On Mon, 10 Jan 2005 09:25:29 +0100, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pada 10 Jan 2005, 14:30:34 +0700, Ben menulis (diringkas):
saya sih tetap milih pakai e-mail ketimbang email...
email kan udah ada dalam bahasa Indonesia = email gigi
CMIIW
---akhir kutipan---
Pada 10 Jan 2005, 00:17:57 -0800, ron4ld menulis (diringkas):
Jadi inget kan ada Google bhs indo :
http://www.google.com/intl/id
and bhs Jawa
http://www.google.com/intl/jw
walaupun saya nggak yakin yg bhs Jawa itu ever
pernah kepake :-D
Siapa tahu, ada lho... di Suriname sana
On Mon, 10 Jan 2005 09:25:29 +0100, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Memang lapisan terluar gigi disebut juga dengan email, namun
tidak menjadi persoalan sebuah kata memiliki dua arti (homonim).
* Saya _bisa_ mengerjakan pekerjaan tersebut.
* _Bisa_
Pada hari Senin, tanggal 10/01/2005 pada 16:34 +0700, Veriy menulis:
Waktu berdiskusi sama seorang teman mengenai penggunaan bahasa
indonesia ini didapatkan kesimpulan sementara yang menurut saya ada
benarnya juga.
Bahasa Indonesia itu bukan bahasa yang dapat mengungkapkan istilah
teknis
On Mon, 10 Jan 2005 15:04:58 +0100, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pada 10 Jan 2005, 18:29:05 +0700, Yulian F. Hendriyana menulis (diringkas):
* Rasa malu menulis bahasa Indonesia yang benar.
Padahal bahasa Indonesia diajarkan dari sejak Ini Budi hingga
penulisan teknis karya
Pada hari Senin, tanggal 10/01/2005 pada 15:04 +0100, Ikhlasul Amal
menulis:
cat.: bukan tidak nempel, melainkan tidak menempel; tidak
aware sebaiknya diganti menjadi tidak peduli.
Oh, itu karena merasa kurang sreg saja, dalam English ada 'care' dan
'aware', dalam bahasa Indonesia
Oh, itu karena merasa kurang sreg saja, dalam English ada 'care' dan
'aware', dalam bahasa Indonesia belum kepikir kata lain selain peduli.
Mungkin 'acuh' dan 'peduli' cocok sebagai pasangan 'aware' dan 'care'.
*baru nyadar*
nggak care = nggak perduli
nggak aware = nggak nyadar
:D
On Mon, 10 Jan 2005 15:50:53 +0100, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pada 10 Jan 2005, 15:04:20 +0100, Made Wiryana menulis (diringkas):
Memang dalam hal ini mau tidak mau kita (termasuk pemakai bahasa
non-Inggris lainnya) harus mengakui bahwa di Internet, Bahasa
On Mon, 10 Jan 2005 23:57:20 +0700, Firman Pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, 10 Jan 2005 17:41:53 +0100, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Faktor lain (seperti pengalaman INPRES 02) tidak semua pihak yg
bekerja untuk membuat terjemahan terminologi bersedia/rela, hasil
Reno S. Anwari wrote:
uri-nya sudah berpindah ke:
http://vlsm.org/etc/baku-0.txt
Wah thanks banget :) Saya sekarang jadi tahu apa padanan
kata dari mouse -- tetikus
from http://ms.wikipedia.org/wiki/Tetikus
Tetikus ini amat diperlukan terutamanya sekali apabila menggunakan
sistem pengoperasi
Pada hari Senin, tanggal 10/01/2005 pada 19:15 +0700, N e o menulis:
dalam blogging, ada istilah track back. itu bukan back track / back
trace, imho. dan sebagian blogger indonesia sudah menerjemahkan track
back itu... lacak balik, hehehe.
harusnya baliklacak
mungkin pingback cocok
ron4ld wrote:
Wah thanks banget :) Saya sekarang jadi tahu apa padanan
kata dari mouse -- tetikus
from http://ms.wikipedia.org/wiki/Tetikus
Tetikus ini amat diperlukan terutamanya sekali apabila menggunakan
sistem pengoperasi tetingkap. Setiap tetikus, pada kebiasaannya
mempunyai 1 hingga 3
Pada 11 Jan 2005, 09:09:57 +0700, Erwien Samantha Y menulis (diringkas):
On Tue, 11 Jan 2005 08:40:49 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Seriously, this kind of thing that makes me stick with English.
-- budi
Tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu secara luas
kalau boleh komentar, saya nggak suka itu istilah 'kandar', wisaya,
'tetikus' dan semacamnya di windows xp bhs indo... katanya supaya org
awam bisa lebih melek komputer? lha emangnya orang awam paham
'kandar', wisaya dan 'tetikus'? =D
kenapa harus dipaksakan? menurut saya sebaiknya tulis aja bhs
Pada 09 Jan 2005, 23:28:11 +0700, ryl menulis (diringkas):
kalau boleh komentar, saya nggak suka itu istilah 'kandar', wisaya,
'tetikus' dan semacamnya di windows xp bhs indo... katanya supaya org
awam bisa lebih melek komputer? lha emangnya orang awam paham
'kandar', wisaya dan 'tetikus'?
untuk 'display' menjadi 'tampilan' kalau menurut saya itu masih bisa
diterima, soalnya langsung mengena :D yg menurut saya jgn dipaksakan
itu adalah istilah2 yg memang nggak ada istilah umumnya dalam bahasa
indonesia, yang kalau dipaksakan jadi seperti kandar (drive)... ini
asalnya bahasa melayu
On Sun, 09 Jan 2005 07:56:43 -0800, JamesA [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah kira2 ada acuan atau pedoman bahasa yang bisa kita
perhatikan? Misalnya saja, istilah2 teknologi informasi yang baku dan
umum untuk pengguna awam.
Terlalu banyak istilah2 di komputer yang kalau diterjemahkan ke bhs
On Sunday 09 January 2005 22:56, JamesA wrote:
Rekan2, kebetulan salah seorang teman akan ikut membantu menerjemahkan
GNOME 2.8 desktop ke bahasa Indonesia.
Apakah kira2 ada acuan atau pedoman bahasa yang bisa kita
perhatikan? Misalnya saja, istilah2 teknologi informasi yang baku dan
umum
menurut saya keduanya gak masalah, namanya juga proses, lama-lama akan ada
juga pembakuan yang bisa diterima semua pihak, baik itu dengan cara melakukan
penyerapan istilah bahasa asing, atau dengan menggunakan istilah 'asli'
bahasa indonesia
Saya setuju dengan pri, disini ada yang namanya
On Mon, 10 Jan 2005 11:16:58 +0700, N e o [EMAIL PROTECTED] wrote:
At 05:09 +0700 1/10/05, ryl wrote:
atau email yg merupakan singkatan dari _sesuatu yg baru_ (surat
elektronik), kalau dipaksakan jadi surel/pos-el kok nggak kena,
karena rasanya istilah e-mail ini sudah umum sekali
20 matches
Mail list logo