[teknologia] Re: Pake CDMA untuk dial-in dan dial out
Luki Rustianto wrote: Hi All, Ada yang sudah pernah make CDMA (ESIA,Fren) untuk dial-in server? atau untuk dial-out ke modem? Secara teoritis bisa ngga sih, atau modemnya udah ada ngga ... kalau dial out sih udah sering, saya pakai CDMA 2000 1x dari Telkom Flexy. Tapi kalau dijadikan modem dial in belum pernah coba. Yg jelas biaya masih mahal, lebih murang nongkrong di warnet. Baru dipakai kalo saya lagi ke field aja. Kalau bisa kan enak, kita bisa bikin link ke daerah yang belm ada internetnya dengan biaya yang relatif murah daripada harus interlokal. Saya kurang mengerti maksud anda di sini. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Made Wiryana wrote: On 11/4/06, *The_Eye_In_The_Sky* [EMAIL PROTECTED] Ada beberapa hal dari sisi organisasi yang sering menyulitkan antara lain - Otoritas terhadap data Bagaiman kalo dipandang dari sisi single company==single authority ? - Legalitas penyimpanan Nah ini saya bingung, maksudnya gimana? Ada contoh? - Kebergantungan pada pihak ke 3 Ubah mindsetnya, dirayu dengan pandangan bahwa karena ada pihak luar (walau satu company juga) yg menangani data user, user tinggal treat them as service, seperti pakai keran air di WC, analoginya. Gak perlu pusing sendiri. Bagi orang TI, sisi organisasi tidak bisa diabaikan begitu saja khan. (termasuk keras kepalanya beberapa decision maker) Sepertinya simple, tapi banyak pihak yang tak mau datanya diletakkan di luar rumah nya. Mungkin terlalu sensitif Ya kalau mau macan mother computernya CIA, on the 1st time, gak usah pakai open network atuh :D CIFS, NFS saya sekarang malah lebih suka pakai sshfs di atas FUSE :-) selama ada lobang ssh mau server di mana aja ndak mumet. bisa cross platform antara Big Endian dengan Little Endian system belum? Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Pake CDMA untuk dial-in dan dial out
Luki Rustianto wrote: sebenernya ngga serumit itu sih hehehehe Cuma saya punya aplikasi yang di install di beberapa server customer, dan karena alasan security, server tersebut ngga dikonekin ke internet. Jadi selama ini kalau mau maintenance saya harus : komp saya--dialout--dialin server customer--(idle)--server customer dial back--komp saya Jadi lewat script saya nyuruh komputer server untuk dial back ke modem saya, berarti saya butuh dial-out dan dial-in. Karena posisi customer saya ini di luar kota, jadi terpaksa selama ini mereka interlokal terus selagi ada maintenance, kasian juga. 1. Sebetulnya dengan alasan mereka tidak mau pakai Internet, resiko untuk melakukan long distance call itu sebenarnya harus dimasukkan ke dalam price of doing business. Gak perlu kasihan :D 2. Ternyata anda tidak membutuhkan TCP/IP over PPP yah, bener bener hanya console service? Ini saya malah belum pernah coba. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Pake CDMA untuk dial-in dan dial out
adi wrote: anda tidak bisa melakukan ini untuk dialin baik GPRS/CDMA. untuk menghemat biaya, sebenarnya bisa saja anda dial ke komputer pelanggan terus anda perintahkan komputer tsb. untuk konek ke internet dan kasih tahu ip address-nya ke anda. cara saya lebih purba, di kota yang sama, saya punya desktop yg always connected. Nah dekstop ini dial out ke customer yg punya modem dial in. Dari kantor Singapore ke dekstop ini pakai SSH. Jadi cuman makan pulsa lokal saja. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Pake CDMA untuk dial-in dan dial out
Luki Rustianto wrote: Dan saya memang make TCPIP over PPP kok, ngga lewat console hyperterm, emangnya ini jaman batu? hehe Lha kalau anda memang pakai TCP/IP, ketika anda melakukan koneksi TCP/IP pakai CDMA PDN mode, anda sudah masuk ke Internet, gak peduli koneksinya ke sesama dari pengguna provider CDMA yg sama. Bukan berarti anda dalam closed circuit. Once you got the IP, you are considered naked already. kasi tau dong modemnya apa, Saya pakai Nokia 6015 dengan data cable DKU-5 cara dialout nya gimana (dialout nya ke nomer biasa kan?) Gak, pakai PDN akses dari Telkom Flexy, alias ke Internet, packet based charge. Jadi begitu konek, saya sudah masuk ke Internet males nyari di google euy Katanya sudah gak di jaman batu dan punya IT sebagai value add :p Lain kali jangan top posting dan hemat bandwith dengan membuang quote yg tidak perlu, kalau tidak kepingin di kick out dari list ini. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Budi Rahardjo wrote: Yes, good luck on this. (Maksud saya sarkasme lho. he he he.) It is easier said than done. Terlihat mudah, tapi nyatanya susah. (Kalau nggak susah, tentunya sekarang semua sudah pakai Linux.) well, kebetulan saya kerjanya di Unix vendor, jadi selama ini kalo client-nya kelas big Enterprise, sudah otomatis kalo untuk server. Unix or Linux, Windows are out :D Untuk menerapkan secara resmi Linux untuk sebuah server saja membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. (Lihat tulisan di blog saya beberapa waktu yang lalu.) Saat ini saja saya sedang berusaha untuk membujuk berbagai pihak untuk: - sentralisasi data - mengurangi jumlah jenis hw+OS+apps yang digunakan (tidak 1 jenis atau homogen banget, tapi ya jangan sampai terlalu banyak variasinya) Hasilnya ... masih tetap berjuang :D Good luck for you, tapi kalo celah company saya bisa masuk, boleh dicoba *shameless plug* :D Soal sentralisasi data, ini saya yg heran, kok masih saja banyak company yg tidak melakukannya yah? Padahal ongkos jaringan sudah murah dan performance yg dibutuhkan bukan pada level yg critical (artinya pakai CIFS dan NFS juga OK) [Itulah sebabnya, lagi-lagi di salah satu blog saya, saya mencari data tentang market share dari OS di sisi server. Juga trendnya. Maksudnya untuk menunjukkan bahwa Linux sudah mulai masuk ke mainstream.] Sebetulnya IDC dan Gartner setiap semester pasti bikin report ini. Cuman kadang di publish free, seperti di slashdot atau www.osnews.com hasil dari leak suatu Unix atau Linux vendor untuk marketing campaign. Nah kalo tidak ada leak, ya kudu beli reportnya :( Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Firdaus Tjahyadi wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-( serta bener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas. Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3 hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya begini hayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang? Anu, komputernya pakai network yg bisa booting PXE tidak? Pakai Red Hat derived disto? Pernah belajar KickStart? Pernah coba Network Install? Kalo iya, mungkin bisa cepat instalasinya, 20 komputer berbarengan juga realistis kalau hardwarenya relatif identik. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
Ronny Haryanto wrote: Alternatif yg mirip ini adalah bikin images, pake dd, atau pake harddisk duplicator (kayaknya ada alatnya). Atau pake RAID 1, trus begitu selesai rebuild mirrornya langsung cabut, trus ganti hd kosong lainnya, rebuild lagi, dst, hehehe. errr, kalau hard disknya pakai Fiber Channel, metoda ini tidak jalan, karena FC pakai unique WWN per disk :( Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
Firdaus Tjahyadi wrote: hehehehehhehe itu kan masalah teknis mas kalo kita bisa drive hari ini dept Marketing libur karena mo diinstall linux mah enak tapi bisnis perusahaan kan must go on kerjaan mereka kan harus jalan terus jadi kerjaan kita nungguin user selesai kerja baru bisa diinstall nah kalo ini bisa diatasi dengan menggunakan komputer substitute. Jadi install dulu di satu mesin, lalu gantian dengan mesin yg lagi dipakai, switch-over. Bisa tidak? Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Firdaus Tjahyadi wrote: wah blom tahu nih abang install linux desktop kaya gimana puyengnya. kalo installnya mungkin gampang tinggal pakai tools kaya kickstart, debian installer etc selesai tapi biasanya kerjaan migrasi nggak selesai sampe disitu. kalo saya mulai dari 1. Assesment H/W dan S/W 2. backup data2 HD ( data tersebar dimana2 ) 3. Install 4. Setting Peripheral ( ini yg lama karena H/W heterogen) spt. Printer2 yg nggak ada driver bawaan, Scanner, USB, Monitor ada yg bagus ada yg bapuk, Camdig, Soundcard dkk saya lihat problem anda *bukan* pada Install Linux, tapi pada masalah migrasi antara platform desktop A ke desktop B. Ini mau WIndows 98 to WIndows XP, Windows ke BSD, Linux ke BSD ya sama saja susahnya. Saran saya ya sebaiknya sekalian install Linux, anda perlu menjual ide ke management untuk melakukan centralisasi data, pembuatan jaringan yang bagus, dan hardware uniformity. Beritahukan bahwa uang yg dihemat dari tidak perlunya membayar OS+Apps bisa digunakan untuk membiayai infrastruktur yg membuat kerja lebih efisien. Good luck Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Irwin Day wrote: FYI, temen yang di semarang barusan kontak, distro khusus warnet ( Pinux 2) sudah siap, sayang dia sekarang kesulitan duit untuk test dan nyebarin CD-nya. Padahal distro ini lumayan diminati oleh warnet dan non warnet. Coba minta bikin homepage atau blog soal ini, kalau perlu buka rekening sumbangan. Sudah dipublish di milis AWARI kah? Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Mesin kopi Re: [teknologia] Kopi dan Starbucks (was Re: [teknologia] Re: 2MB unlimited 150 ribu / bulan)
Made Wiryana wrote: Kalo nemu pengen juga beli, nanti di Bandung buka kedai kopi hehe. Mesin espresso yg bagus, listriknya minta ampun.\ kalau untuk personal use, dan cukup sabar menunggu kira kira 10 menitan untuk bikinnya, bisa pakai espresso maker yang bentuknya kayak teko. Saya punya yang bisa 3 dosage sama 10 dosage. Alatnya sendiri kalau beli merek Bodum bisa aja mahal, yg 3x aja sekitar S$100. Dari Stainless steel mengkilat. Tapi di Ikea, dan juga ketika jalan jalan di HongKong dan Vietnam, dijual juga yg bentuknya dari besi tuang. Saya beli yg Ikea, untuk 3x cuman S$12, dan 10x S$25. Memang gak akan bisa sampai 10-15 Pa tekanannya, tapi worth it. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: teknologi anti nyamuk ?
Phillip wrote: bukannya dulu ada program buat ngusir nyamuk yang menggunakan speaker ya? Programnya ngeluarin suara yang frekuensinya ga dapat dijangkau telinga manusia, tapi dijangkau oleh nyamuk... Cuman masalahnya tu program bwt windows 98, apa ada yg tau buat windows xp? Btw, sebelumnya udah ada yg pernah coba belom yah? Ngefek ga sih? ah itu si Priyadi pernah riset ginian di blognya dia. Juga ada berita bahwa company yg bikin alat gini lagi dituntut karena penipuan klaim Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sakit di Amrik, berobat di India :)
Made Wiryana wrote: Kalau di Jerman sekarang orang punya pilihan lari ke Polandia :-), teutama utk penanganan gigi. bahkan asuransi Jerman juga melakukan pengunjukan ke Polandia. heheh, betul, operasi support company saya yang di EMEA, sekarang sudah gak di Amersfoot dan London lagi, tapi pindah ke Polandia, mbuh kotanya mana. Ternyata emang trend di Europe yah Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: 2MB unlimited 150 ribu / bulan
Budi Rahardjo wrote: On 10/14/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau ini namanya Caffeelatte atau lattte machiato (bukan Latte) tentu saja. di starbucks pun ada banyak latte, jadi harus spesifik. namanya juga nulis singkat. he he he. saya perhatikan orang-orang komputer sering harus detail teknis dalam menuliskan sesuatu (sehingga dijauhi oleh wartawan) ha ha ha. kak kak kak ... Itu makanya orang IT biasanya acronym minded. Ntar kalo ke Starbucks, pesennya CV .. Capuccino Venti. Ada enaknya jadi pelanggan di outlet yg sama terus. Begitu datang ke Starbucks Wisma Metropolitan, pertanyaannya bukan kopinya apa, tapi mau duduk di sini atau dibawa ke kantor? Soalnya kalo duduk di sana, jelas pilih kesukaan saya double espresso Tapi kalo dibawa ke kantor, gak lucu kalo espresso, terpaksalah capuccino gede. BTW, soal kopi, saya lebih suka resto resto yg masang tanda kopi Illy, kopi dari Italy. Saya sukanya karena dia single blend 100% Arabica, bukan mix dari macam macam kopi. Udah gitu rasanya konsisten, beli kalengannya di US-UK-Spain-Indonesia-Malaysia-Vietnam-Australia, ya sama rasanya. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sakit di Amrik, berobat di India :)
Anthony Fajri wrote: Kmaren aku baca majalah (lupa judulnya), ada cerita sebuah perusahaan yang mulai mengirim karyawannya untuk berobat di India, karena ada pertimbangan efisiensi biaya. Ternyata segitu-nya hubungan amerika dan india, ato jangan2 HRD perusahaan itu dari India : kalo yg dilakukan restructured hospital di Singapore adalah untuk radiology saja, hasilnya scan di Singapore dikirim ke India. Tapi untuk mengirim pasien ke antar negara dengan timezone yg berbeda kok tidak masuk akal yah. Saya kemarin medevac orang tua saya untuk Singapore Airlines aja kudu block 6 seat dan proses 4 hari, pakai Garuda block 12 seats dan proses 10 hari. Oxygen tube yg dipakai inflight juga pressurenya cuman bisa untuk 2 jam. Kecapekan di flight bisa jadi pasiennya game over kalo kudu terbang 18 jam. Mungkin yg anda baca itu majalah kesehatan Ayurvedic kali :P Soal HRD, banyak HRD yg sekarang sudah ada di India. Region Asia Pacific punya sekitar 800 employee, HRD-nya di outsource ke Hewitt, US company, service based di Gurgaon, India. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: 2MB unlimited 150 ribu / bulan
baskara wrote: Alasan mengapa bandwidth mahal gampang kok: kalau jual murah untungnya sedikit. :P Pak mentri bilang mahal karena lewat singapore : http://flexiland.telkomflexi.com/blog/index.php?userId=NTUyOA==page=16 Sudah tahu benwit dicari tapi mahal, mengapa tidak ada orang lain yang jualan benwit ya? Kan laku? Tidak ada pengusaha yang mau tarik kabel ke hawaii? betul, alasannya ntar dong ah, incumbent-nya lagi puas puasin malakin rakyat. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sakit di Amrik, berobat di India :)
Budi Rahardjo wrote: Saya memang pernah baca (lupa sourcenya) bahwa memang benar rumah sakit di India mulai menarik bagi orang luar. Pernah juga di milis ada orang yang cerita bahwa dia membawa orang tuanya ke rumah sakit di India (karena di Indonesia rumah sakit / dokternya sudah menyerah). Ternyata (dalam ceritanya) dokter di India tersebut lebih ramah, berpikiran positif, layanannya pun lebih baik, sehingga pasien lebih betah dan sembuh. Dia menceritakan hal ini setelah membandingkannya dengan Singapura yang lebih mahal. Terus terang saya belum percaya dengan hal tersebut karena belum banyak fakta (cerita?) yang mendukung. Tapi dengan email thread ini nampaknya makin mendukung fungsi rumah sakit India. sebetulnya saya punya kesaksian atas pengobatan di luar negeri, India dan Cina, dari teman kerja di Singapore. 1. Saudaranya teman kerja, mencari donor hati, rasnya kebetulan Malay. Dapat di India, cuman saya tidak tahu bagaimana sekarang kondisinya 2. Saudaranya teman kerja juga, kanker leher rahim, pengobatan di India, karena tidak punya asuransi critical illness. Setelah stabil, sekarang dilanjutkan di Malaka (Malaysia). 3. Kakak teman kerja, butuh donor ginjal, dibawa ke China. Karena di China rutin ada eksekusi tembak mati buat ribuan terpidana mati di sana. Dan ada kerja sama antara rumah sakit dan penjara, jadi kalau dibutuhkan ginjalnya dan cocok, maka yg ditembak akan di bagian lain. Jadi sebelum terpidana mati dieksekusi, bisa dipesan dulu kecocokannya. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: teknologi anti nyamuk ?
Yulian Hendriyana wrote: Ada kawat kasa anti nyamuk, nyamuk gak lewat, udara tetap mengalir. Begitu juga kelambu. Optimalkanlah. kurang optimal, lebih baik ganti seluruh baju dengan kasa nyamuk, head to toe. Sangat optimal Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: teknologi anti nyamuk ?
Luki Rustianto wrote: Just info: Saya juga udah make raket nyamuk, malah yang rechargeable lagi, tapi ternyata nyamuk yang kena setrum cuma pingsan doang, agak lama baru terbang rendah 50 cm an, lebih lama lagi tuh nyamuk trus terbang normal lagi. oh itu yah? Walah, padahal aku sudah beli yg rechargeable tuh, karena lebih OK apinya. Tapi saya lihat kalo yg pakai rechargeable itu sampe bau bau hangus lho. Jadinya saya pikir sudah OK banget Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: teknologi anti nyamuk ?
ilya wrote: jadi beralih ke teknologi tradisional (kawat nyamuk/kelambu dlsb) atau teknologi pembunuhan sadis (pake raket nyamuk) ampe nyamuknya mletek kebakar angus :P sayangnya pakai kelambu ini masih rada rada aneh kalo dipakai nonton TV :( Rumah saya kebetulan juga type terbuka, biar banyak angin. Alhasil punya TV gede cuman jadi tontonan pembantu nonton gossip di siang hari, sementara di malah hari sayanya lebih suka nonton di kamar tidur dengan TV 14 inci :D Sebetulnya ide skeeter yg dikirim Ronny pernah saya lihat alatnya di Singapore, cuman alih alih pakai jaring, di balik kipas dia menggunakan kawat berlistrik. Sekarang jadi gatel kepingin cari kain kasa halus buat bikin skeeter sendiri :D Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: bisa gak sih 1 parabola untuk 2 siaran berbeda?
Hasta Purnama wrote: kira* konfigurasi alat yg dipakai pada pusat/sumber siaran bagaimana ya? banyak parabola? mungkinkah satu parabola dipasang lebih dari satu lnb? Kebetulan jaman tahun 1980-an akhir, di kawasan dosen UGM Sekip Bulaksumur, ada dosen Teknik Elektro yang kreatif membuat jaringan TV Kabel seperti ini. Karena satu parabola (duh lupa jenis parabola apa sih yang symmetrix ini) hanya bisa punya satu titik focus, otomatis LNB juga cuman bisa satu. Oleh karena itu saya bilang, satu parabola hanya bisa support satu satellite dengan satu polarisasi. Syukur syukur kalo ada beberapa transponder yang sama tapi cuman beda frequency, bisa menghemat satu parabola, Ada jenis parabola yg possible untuk punya multiple focus point, tapi jarang dan susah carinya. Waktu itu ya di halaman rumah beliau bertumpukan parabola menghadap ke berbagai satellitte atau satellite yg sama tapi multi channel. Keluaran dari tiap receiver kan A/V signal, masuk ke array TV modulator yg diset ke berbagai UHF channel berbeda. Kemudian banyak modulator di downmix ke salam satu stream untuk diperkuat dgn main booster sebelum ditransmisikan lewat kabel ke rumah rumah. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: bisa gak sih 1 parabola untuk 2 siaran berbeda?
kesank wrote: Kelebihan tv nich...apa bisa dengan satu parabola saja kita mendapatkan 2 siaran televisi berbeda?misalnya dengan menambah receiver? ato gimana caranya ya? kalau kedua siaran televisi itu ada di satellite yang sama dan punya polarisasi yang sama ya tinggal kabelnya di-split ke dua receiver berbeda. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: mirror sourceforge
Dini P. Karyani wrote: Buat apa Sourceforge, jika software bermutu bisa dengan harga murah? Buat apa ke UI, kalau di ITB juga ada? http://www.itb.ac.id/software_legal/ oh, jadi kalo gue mau pakai software legal murah, kudu jadi mahasiswa ITB? Wuih gak worth it amat :P Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Fwd: Peluncuran Speedy --- Telkom
Ary Setijadi Prihatmanto wrote: Pak Budi, Kasih info saja ttg rasio bandwidth/harga di negara-negara lain dengan Speedy Telkom. Kayaknya kemarin-kemarin sudah banyak yang memberi info. Kayaknya cukup untuk bisa memperlihatkan problem yang ada. kalo soal rasio bandwidth/harga Internet dengan mudah digebuk dengan alasan kita tidak punya direct sea cable ke US of A, juragannya Internet. Selama masih nebeng sana sini lewat negara tetangga, gak cuman Speedy, tapi semua produk value add Internet akan tercekik, dikontrol negara lain. Saya rasa dalam konteks Speedy, lebih tepat membicarakan support quality mereka, billing yg fair dan SLA yang konsisten, serta luasnya deployment area. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tanya Kota dengan Fasilitas Teknologi Terbaik
Akhmad Fathonih wrote: Jadi thread kereta deh :p. Kuis: Kenapa sarana transportasi (MRT) di Singapore atau Jepang bisa tepat waktu? Apakah karena jumlahnya banyak, relnya banyak atau apa? MRT di Singapore ttidak tepat waktu, karena memang tidak pernah ada jaminan dia akan berangkat pada jam+menit sekian. Yg direferensikan tepat pada jam+menit sekian itu hanya 1st train, sebagai pertanda start of work, dan last train, yang bisa ngetem beyond normal time, hanya biar pas departing on the last minute. In between the 1st and last train, they vary the interval based on the demand. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tanya Kota dengan Fasilitas Teknologi Terbaik
Zaki Akhmad wrote: Hola, Berhubung disini banyak yang pernah/sedang melanglang buana ke LN, saya mau tanya: kota dengan fasilitas teknologi terbaik. Dimulai dari sarana transportasi dan juga komunikasi. Lalu bisa juga dinilai dari aspek lingkungannya. Kira-kira kota mana ya? Dari parameter anda, gampang jawabnya : Singapore. FYI, gak cuman transportasi darat, saya diposisikan di SIN karena di sini merupakan airhub untuk APAC region. Supporting all the countries 8-10 hours flying time is just a snap. Liburan kemana mana pakai budget airline atau low season fare bisa dengan gampang. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: layout keyboard, bahasa indonesia bagaimana ?
Budi Rahardjo wrote: Saya pikir kalau keyboard Indonesia yang menggunakan roman character sebaiknya ngikut yang sudah standar saja, tapi ... keyboard dengan huruf Jawa ... nah ini baru menarik karena tidak ada duanya di dunia! Yang ini, seharusnya orang Indonesia yang memikirkan/membuatnya. Saya lihat ada alumnus cum laude IF ITB yang sedang melakukan riset untuk membuat character set Bali. Cuman saya rada lupa apakah dia juga mau membuat keyboard mappingnya juga. At least tujuannya jelas, memudahkan archiving Lontar Bali. Ada mission, vision and goal. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: CDMA RE: [teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
adi wrote: ndak usah pakai blok-blokan, pilih non-blok saja he..he.. mestinya, penyedia jasa lokal, mulai 'mensubsidi' konten-konten lokal. dari pada ada gejala isp besar menjadi on-stop-shopping, kalau kerja sendiri kan repot, mending bantu saja mereka (content provider) dengan biaya murah (atau gratis), biar mereka hidup dari iklan atau yang lain. tujuannya toh 'mengunci' trafik menjadi trafik lokal. Mohon maaf kalo ngomong cabul :P Tapi sebetulnya penyedia konten pornografi lokal itu banyak, teriring dengan relatif murahnya pekerja sex lokal dan ketidaktahuan si PSK bahwa Internet bisa menggandakan penjualan dengan e-economy (kalau tahu, bisa jual mahal dong, paling gak pasang blog atau online booking system). Hanya saja karena kebanyakan ASP di Indonesia tidak mau hosting content ini, mereka pasang di luar. Jadi otomatis devisa bandwithnya termakan keluar...heheheh. BTW, sekedar guyon, banyak bujangan di Singapore dan possibility dapat jodoh wanita lokal kurang cerah di sini, akibatnya banyak yg mencari target, baik serius atau buat mainan ke China mainland dan Vietnam. Dan site sitenya juga dibuat serius, termasuk ada konten pornonya. Yang mengherankan, kalau di traceroute+whois, ternyata lokasinya ada di CN dan VN. Berani yah. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: CDMA RE: [teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
Budi Rahardjo wrote: Kebutuhan bandwidth besar di Indonesia itu memang ada, seperti untuk update patch (yang sekarang ukurannya gila-gilaan), atau untuk download distro :) Ah iya ini masalah klasik. Saya selalu khawatir kalau menginstall Linux GPL di desktop punya teman di Indonesia. Soalnya banyak sekali update yang kudu dilakukan (walau memang belum tentu perlu, tapi kok gak sreg saja kalo gak updated). Ada yang tahu mirror lokal untuk Ubuntu, Fedora Core dan Centos di Indonesia yang feasible untuk diakses lewat Telkomet Instant dan Speedy? Saya aja lagi pusing mau download Xcode 2.2 untuk Mac :( (di komputer ini juga belum download OO untuk Mac). Lagi-lagi karena soal bandwidth itu. Saya Kamis malam terbang ke Jakarta, kalo mau saya downloadkan. 6.5 Mbps di rumah. Just give me the end URL. Nanti tak burn-kan ke DVD Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Budi Rahardjo wrote: Duluuu sekali saya pernah mengajukan sebuah Sistem Informasi Harga Pasar dengan cara yang agak aneh. Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu tidak cukup? Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: CDMA RE: [teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
Erwien Samantha Y wrote: Ada yang tahu mirror lokal untuk Ubuntu, Fedora Core dan Centos di Indonesia yang feasible untuk diakses lewat Telkomet Instant dan Speedy? http://mirror.cbn.net.id , saya kira mirror dari CBN sudah cukup lengkap , dan kalau ada yang bener2 perlu mirror lain bisa request kalau demandnya ada. Karena saya pernah request dan ternyata disediakan Great TFYI, semuanya yang saya butuhan ada di sana :D Mestinya kudu dipetakan ke setup repo yum dan apt. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
Oskar Syahbana wrote: Sepupu saya pernah menyarankan untuk tarik bandwith sendiri dari luar negeri pake parabola (eh.. namanya apa gitu...). Biaya yang dibebankan akan jauh lebih murah. Hanya satu permasalahannya, hal itu secara regulasi illegal. 1. Soal legal tidaknya kan barusan jadi thread rame juga di sini. Tapi pada intinya, saat ini rawan pemerasan oleh aparat hukum 2. Tidak semua koneksi Internet itu reliable atau spesifikasi terpenuhi kalau memakai satelitte. Kadang mau gak mau kudu pakai sea cable. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Biaya broadband di Indonesia
Zaki Akhmad wrote: Buat anak kos, gak perlu yang macem-macem kok Mas Adjie. Dengan tawaran Telkoom (ngikutin tips sukses Mas Koen), berinternet di akhir pekan cuma Rp100/menit dengan dial-up anak kost, tapi punya copper line PSTN? Wah kok kayaknya mutually exclusive...heheh, just kidding. Tapi seriously, bisa dapatin copper line PSTN itu susahnya minta ampun jaman sekarang. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
m.c. cptrwn wrote: Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah ada closed end managed fund dari credit suisse namanya Indonesia Fund. tickernya: IF dan tradable di AMEX. Wah TFYI, jadi sekarang bisa investasi sambil sedikit berpikir patriotik :D Btw. mutual fund yang di spore itu apakah dimanage oleh money manager di AS atau apakah spore punya fund sendiri yg terpisah dengan fund di AS ? iFast dan NAvigator ada di Asia dan dimanage fund manager dari Asia juga, tapi gak pasti Singapore atau HK. Kalau Vanguard purely US. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Arie Reynaldi Z wrote: Saya rada miris sama statement orang indonesia biasanya pulang ato jadi dosen Apa hubungan antara orang yang ke luar negeri dan gak pulang2 malah bikin perekonomian negara asal mereka jadi naik ? mereka kirim uang ? Iya, yang level bawah sampai level menengah, kirim remittance kirim investasi ? Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah atau buka pabrik di tempat asal ? kalo buka pabrik nah kalo soal buka pabrik kagak tahu, saya cuman kroco, temennya belum sebesar itu. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Korea RE: [teknologia] Re: Lagi, Kenapa Cina bisa hebat
Budi Rahardjo wrote: ada perbedaan antara bisnis dan charity. (dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut memang banyak melakukan charity!) Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit khan kurang keren. Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi dengan duit. Tapi ... bagi mereka bisnis memang bukan to make profit atau karena duit. Kalau itu tujuannya, mereka tentu tidak akan nraktir saya he he he. Kan tujuannya duit? Mengapa dibuang-buang? Mungkin suatu saya saya kenalkan dengan mereka :) kalo saya kok berpikiranya 50% BR benar, 50% IMW benar. Pada umumnya saya lihat kalau bentukan bisnisnya masih bertype CEO adalah founder, memang orientasinya bukan cuman to make profit. Masih banyak yang mau jadi philantropist, dan company merupakan perpanjangan sisi humanisme CEO-nya. Tapi begitu CEO-nya professional, sahamnya terbuka, mereka jadi semata mesin penghasil uang. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Sedikit OOT: naiknya Metal,Gold dan keuntunganya untuk Indonesia
m.c. ptrwn wrote: Katanya diplomat Jepang : gimana kalau kita tukaran tempat saja , jadi you semua pindah ke Jepang dan kami semua orang Jepang pindah ke Indonesia , dalam 15 tahun kami bisa jamin Indonesia yang sekarang akan menjadi seperti Jepang. Sebaliknya kami yakin Jepang yang sekarang akan menjadi Indonesia dalam 15 tahun. Moral of story bikin aja sendiri dech :)) kudu minta bantuan USA dan NATO-nya untuk mengebom Jepang 100x Hiroshima -Nagasaki, sebagai upaya bantuan Keluarga Berencana :D Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Transportasi indonesia
Harry Sufehmi wrote: Beberapa tips lagi: 1. Gunakan backpack biasa. Jangan yang kentara bahwa itu tas laptop. Kalau perlu, pilih yang agak lusuh sekalian. Ini ada bahayanya, apalagi kalo laptopnya bertipe LCD lid yang rentan, bisa bisa retak. Tapi solusinya bisa dibelikan sleeve case, apalagi kalo type zero shock sleeve yang punya memory effect. Ini juga biasanya solusi yang saya kasih ke temen temen wanita yang pada bawa laptop, tapi maunya pakai tas LV, Prada, Gucci, etc :D 2. Balikkan posisi backpack - jangan di belakang, tapi di depan. Ini juga membantu mengurangi backpack Anda dari menghantam penumpang lainnya, tanpa Anda sadari :-) Hmm, boleh dicoba Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely
Samuel Franklyn wrote: Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik. Kalau yang namanya demokrasi itu ya tiap orang bebas bersuara. Suara tiap orang lalu di kelompokkan. Kelompok dengan suara terbanyak harus diikuti kemauannya. Kalau kelompok dengan suara terbanyak bisa di pimpin oleh seseorang itu sih bukan demokrasi. Itu namanya munafik. Mau memerintah sebagai diktator tapi pakai topeng kehendak orang banyak. Ajaran-ajaran Suharto selalu bikin darah saya mendidih. Jarang deh ada orang yang lebih munafik dari Suharto. How about Lee Kuan Yew? Goh Chok Tong? Lee Hsion Loong? With their PAP party? Suharto masing mending lho, at least Golkar punya saingan PPP dan PDI :D Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Demokrasi bukan (belum) untuk Indonesia Re: [teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Be
enda nasution wrote: Ah ga juga. Insya Allah akhir tahun ini pulang kalo istri beres doktoralnya, kan balik ke kampus jadi dosen hehe. sampe sekarang saya kok gak minat kerja di Jakarta yah, waktu masih kerja di Indonesia saja lebih milih di offshore atau jungle operation. Temen temen saya yang dulunya high-achiever di kampus, begitu udah masuk ke lingkungan kerja di Jakarta, jadi gak se-potent dulu. Apakah : 1. otaknya keracunan timbal? Saya kalo ke Jakarta biz trip 1-2 minggu otak jadi ngantuk terus tapi begitu weekend ke Bali, semangat lagi. Yes I think it is about the air pollutant and oxygen. 2. stress macet dimana mana? 3. gak efisiennya kerja di Indonesia? Sempet ngomel ngomel saya, untuk menjawab pertanyaan client yang simple aja si client suruh saya datang ke kantor mereka 4. gak ada Internet kenceng di rumah, sementara banyak yang kudu dipelajari Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Demokrasi bukan (belum) untuk Indonesia Re: [teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Be
enda nasution wrote: Eh tapi kalo mudiknya nanti kalo udah baik, ga bisa jadi presiden lo :D ane bukan Wong Abri, jadi gak bisa jadi Presiden. Menristek aja deh, ntar jadi Presidennya kalo pas posisi kepepet :D Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Google vs Yahoo
enda nasution wrote: untung keduanya bersaing secara sehat :) Emang kalo ga sehat kenapa? Biar Internet seperti sedia kala (TM) itu kali :D Hehhe, cobain contoh saja, saya 2 hari ini pusing kok install FreeWorldDialup Communicator gak pernah nyambung di Windows system saya, padahal Firewall sudah dimatikan, pakai DMZ, static NAT mapping etc. Lucunya kalo pakai hardware SIP phone bisa. Karena capek, akhirnya semua firewall Linux gateway saya restore, lalu Symantec Desktop Firewall yang sejak day 1 install saya matikan karena mau coba FWD Communicator yg terkenal gak suka NAT, saya hidupkan lagi. Ealah si Symantec memberikan sinyal (tepatnya lupa messagenya, udah ngantuk) kalo FWD Communicator tryng to kill Skype saya. Setelah Skype manually saya matikan, nyambung. Nah itu salah satu contoh kompetisi tidak sehat :D Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Demokrasi bukan (belum) untuk Indonesia Re: [teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Be
Harry Sufehmi wrote: Baru beberapa minggu yang lalu saya kepikiran mencoba busway, wahh.. menyenangkan sekali. Sejak itu saya baru bisa menggunakan angkutan umum lagi. Satu partner engineer saya, laptopnya (ya ! barang 2.5 kg) dicopet dari backpacknya ketika naik busway dari Blok M ke Setiabudhi di pagi hari. Saya sendiri juga heran bagaimana metodanya, jadi saya sarankan pakailah laptop backpack yang beneran, tebal dan bagus, kemudian antara dua zipper head pakailah numbered lock. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Webaroo, Search Engine Offline
Rizal wrote: Group..mau tanya neh.. Saya lagi main komputer di kantor..trus ada yg coba remote computer saya..gimana caranya biar saya bisa tau..sapa yg coba remote computer saya.. Thanks RIZAL Dimasukkan ke Webaroo search enginer saja pertanyaannya, kali kali ada jawabannya. Atau tanyakan ke rumput yang bergoyang atau goyang inul di depan monitor sendiri, kali kali masuk Playboy :P Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely
Budi Rahardjo wrote: Di Indonesia ... kebanyakan demo buruh sih. Kayak sekarang, sulit bagi pabrik mau buka di Indonesia karena sedikit2 demo buruh. Mendingan bikin pabrik di China saja. Buruh mau demo, disikat tentara. hik hik hik. Tragis memang ya? Kata orang ini kapitalis vs sosialis. Tapi apa mau dikata. Tadi malam lihat di acara TV Singapore, cuman sekilas karena sambil ngoprek TV rusak. Isinya Lee Kuan Yew diwawancara. Beliau cerita dulu dulu di Singapore juga ada buruh demo dan mogok. Tapi diambil langkah keras pemecatan semua, lalu recruitment ulang dengan menyaring bibit bibit hardliner. Dengan cara itu didapatkan tenaga kerja yg produktif dan efisien. Tapi ya akibatnya seperti anda bilang di blog anda, jarang ketemu orang Singapore tersenyum di jam kerja :D Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Demokrasi bukan (belum) untuk Indonesia Re: [teknologia] Re: AW: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Be
enda nasution wrote: Biar bersusah-susah aja bapaknya skrg, mudah-mudahan 20 tahun lagi, buat anak saya nanti, Indonesia udah lebih baik. Mumpung Indonesia masih susah, kita ngungsi dulu ke luar negeri, bukan begitu Pak? Kalo udah baik, baru mudik, hehehhe. Salam dari Singapura Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Mighty Mouse
On Thu, 2005-08-04 at 23:25 +1000, Ronny Haryanto wrote: Oh yah kalo soal Sun, Sun Ray terbaru, model 170, ada USB di kaki monitor LCD dan ada... 2x serial port :D Serial port buat apa di situ? Mobile phone? Hehehe. banyak device yang biarpun Legacy, ternyata tetap coming out and alive again. Serial console misalkan. Palm juga, implementasi Palm connectivity yang pakai USB di Linux bener bener menyebalkan, jalan- break up-jalan-break up :( Oh yah, SunRay itu ada versi Linux juga lho.
[teknologia] Re: Mighty Mouse
On Thu, 2005-08-04 at 16:21 +1000, Ronny Haryanto wrote: Menurut bbrp org sih katanya bakal keluar yg bluetooth versionnya gak lama lagi. Itu ada review lagi dr Ars Technica, baru ngeh kalo Mighty Mouse ini kabelnya pendek, kayaknya ditujukan untuk dicolok ke keyboard yg ada colokan buat mouse atau USB nya (seperti mouse Apple pada umumnya, dan sebagian jenis Sun workstations kalo gak salah). eh kebanyakan monitor LCD sekarang yang basenya gede, pada punya USB Hub juga built in, bahkan punya BenQ malah ada USB tepat di atas buat webcam USB :D Oh yah kalo soal Sun, Sun Ray terbaru, model 170, ada USB di kaki monitor LCD dan ada... 2x serial port :D
[teknologia] Re: Alat bantu penulisan dokumen
On Tue, 2005-07-19 at 14:04 +0200, Ariya Hidayat wrote: Atau TaskJuggler ? http://www.taskjuggler.org/ TaskJuggler is an Open Source tools for serious project managers. Hmm menarik, nanti akan saya coba juga. Problem utama yang saya cari selama ini adalah pengganti : 1. MS Project, tapi yang bisa baca file MPP juga 2. Visual Mind, Mind mapping software, nah ini lagi mau cobain freemind, tapi belum sempat juga Kalo Visio, saya sudah dapat penggantinya, Dia, walau dengan terpaksa membuat semua stensil yg dibuat under Visio :(
[teknologia] Re: Alat bantu penulisan dokumen
On Tue, 2005-07-19 at 17:26 +0700, R. Topan Berliana wrote: Agak OOT, yang masih jadi 'masalah' buat saya adalah pengganti MS Project. Apakah ada rekomendasi dari rekan2 untuk tool manajemen proyek seperti ini yang opensource free. Imendio Planner : http://developer.imendio.com/wiki/Planner Ini jadi pilihan di Sun Java Dekstop System dan Red Hat Enterprise Linux
[teknologia] Re: Bluetooth di Linux Auto Detect ga?
On Fri, 2005-07-15 at 23:55 -0700, kesank wrote: Pake Mandrake 9.1 USB Bluetooth gak kedetek nih... Gimana ya cara installnya? tolong donk kasi step-stepnya, As a root user, monitor /var/log/messages tail -f /var/log/messages Kemudian colokkan USB Bluetooth anda Posting output dari tail -f /var/log/messages ke sini Lalu USB Bluetooth anda merek+type atau chipsetnya apa? Pengen banget pake Linux, tapi harus bisa internet donk... Hubungannnya apa Bluetooth dengan Internet?
[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?
On Sat, 2005-07-16 at 07:49 +, Affan Basalamah wrote: Saya pribadi sih sebenarnya lebih suka advocating Mac OS X client server untuk sebuah organisasi berisi beberapa puluh orang. Sik sik pak, tuh ada beberapa artikel yang melakukan standard server apps test di atas Mac OS X, kalo gak salah Apache dan MySQL (atau Postgress yah lupa), dan ternyata Mac OS X berantakan habis skor-nya karena kebanyakan IPC, sebabnya ya karena inherent design dari kernel awalnya. Kalo untuk Desktop, no problemo. Kalau solusi Linux/BSD, itu lebih cocok untuk solusi fire and forget, fire and forget, tapi missilenya gak kena sasaran, hehehe, just kidding. Lebih tepatnya saya pikir Solusi Linux/BDS itu customisable, jadi enak buat disusun atau dipreteli untuk suatu target tertentu. sekali diinstall, ditinggal tidur juga nggak apa-apa, dengan catatan, organisasi tadi harus memelihara admin standby yang betul-betul mengerti. Kalau ditinggal sendirian ya nggak bisa, takutnya ada partisi yang penuh, sistem ngehang, usernya nggak bisa apa-apa. Eh sebetulnya kalo pakai solusi Linux/BSD hal hal tersebut di atas bisa dicegah lho : 1. pasang watchdog timer, kalo hang, otomatis reboot 2. kalo lebih pinter lagi, setup failover cluster 3. partition separation. /, /usr, /var, /opt, /home, /var. /usr bisa dimount ro, / dimount nosuid, /home dan /var ditaruh di atas LVM sehinnga bisa di-grow secara online. 4. user kalo rese bisa dipasangi quota
[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?
On Fri, 2005-07-15 at 16:44 +0700, Yulian Firdaus H. wrote: tidak hanya game tapi juga aplikasi lain (only design for windows) atau hardware (hanya disediakan driver for windows) jadi linux sering dijadikan tumbal karena kurang support terhadap berbagai aplikasi atau hardware, sedangkan kenyataannya adalah aplikasi atau hardware yang enggan mendukung linux Problem utama dalam deploy aplikasi game untuk Linux adalah kurangnya jaminan adanya unified base configuration yang bisa dijadikan reference platform. Developer game pasti berpikirnya game users adalah fun loving people yang tidak mau repot memikirkan banyak implikasi dalam instalasi maupun meluangkan waktu untuk troubleshootingnya. Sedihnya, di dalam distro Linux yang Gratis, banyak terjadi forking yang menyebabkan your Linux X is different than my Linux X, even though they are the same X distro. Pengalaman buruk saya di Fedora Core 1,2,3,4 selama 1 tahun ini mengajarkan saya untuk begitu. Rasanya persis seperti democrazy di Indonesia, setiap orang ngomong ini itu dan kita harus terpaksa menghormati pendapat setiap orang dan mengakibatkan kita tidak percaya ataupun agnostic ke semua pendapat itu. Inget, Linus Torvald hanya mengatur kernel, tapi tidak distro-nya. a.Solusinya mungkin adalah Enterprise Linux, yang berbayar, seperti dari Red Hat dan SuSe. Mereka menyajikan interfacing, roadmap dan blueprints yang konsisten dan dijamin stable paling tidak untuk 3 tahun ke depan. Atau mungkin Linux Desktop distro yang berbayar, seperti Xandros dan Linspire. Tapi kembali, banyak yang akan bertanya balik. Kalo kudu bayar, kenapa tidak pakai Windows saja? b.Solusi lain mungkin adalah Linux Distro Gratis, tapi dengan generous patron yang membiayai core team developer dan mengeluarkan update secara systematic, seperti Canonical Ubuntu. Ada yang tahu selain Ubuntu, distro dekstop lain yang punya patron seperti ini? c.Solusi lain mungkin adalah deploy aplikasi game dalam bentuk monolitic lengkap dengan all static library built in seperti Quake dan Doom. Tapi apakah ini bijaksana dari sisi penghematan resources? Mungkin iyah, toh gamers kan punya excuse untuk punya mesin yang powerful. Just my 2 cents.
[teknologia] Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?
dear all, Kira kira setahun lalu, ECS kan banyak bundling system laptop dan transportable yang sudah diinstall dengan Linux, kalo tidak salah variant dari Gentoo. Keunggulannya adalah semua device dalam laptop itu bisa digunakan, dan everything is prebuilt. Lalu kenapa produk itu gagal yah? Juga dengan proyek laptop murah lain ber Linux yang ada di Wal Mart (termasuk Wal Mart Java Desktop System). Menurut anda apakah saja faktor yang memungkinkan kegagalan itu? Yang baru kepikir : 1. Hardwarenya tidak cool seperti iBook 2. Linux emang sucks ! Any more ideas? Lagi mikir untuk berhenti advocating Linux ke common user, kalo emang Linux begitu begitu saja. Kebetulan di kantor sudah ada mesin Metropolis yang datang dengan paket Windows Longhorn Beta I.
[teknologia] Re: Laptop dengan Linux in one package, kenapa tidak laku?
On Fri, 2005-07-15 at 16:17 +0900, baskara wrote: Internet juga sukses karena aplikasi. Pada awalnya, karena orang kepincut email dan WWW yang membuatnya laku. IP multicast belum laku juga sampai sekarang, karena aplikasinya memang belum ada (yang memungkinkan untuk dibuat komersial). ATM tidak laku juga (salah satunya) karena tidak mempromosikan aplikasi yang bisa berjalan di atasnya, sementara perancang Internet sudah memamerkan email, WWW, BBS, irc, dll. So, why do I need Linux box? So bottom line, kualitas software aplikasi di Linux lebih buruk dari Windows world? Saya bisa dukung itu juga, namun saya pilih Linux HARI INI, karena : 1. Saya tidak mau bayar, maunya gratis melulu 2. Saya takut kena virus, worm dan trojan. Oleh karena itu saya pilih Linux karena tidak perlu buang CPU cycle untuk antivirus, updating that dan firewall yang memonitor aplikasi (bukan network firewall). Terus terang saya gelisah ini karena melihat Longhorn kok bagus di Just The Fact document-nya. Memang betul dia butuh resource besar, tapi bukannya sekarang mesin kelas 2GHz dan 512MB itu sudah lumrah? Bahkan mesin mesin ini sudah lama nganggur CPU cycle-nya karena kebanyakan software belum bisa menggunakan power sebesar ini. Kalaulah Longhorn bisa menjawab masalah security dari item 2 di atas secara lengkap, why do I need Linux box? Memang saat ini belum terbukti yah, baru sekedar janji Microsoft. Jadi kepingin tahu gimana kalo saya koleksi virus Windows XP lalu saya tularkanke Longhorn ya, mungkin bisa dicoba. Tapi kalau ternyata Longhorn terbukti secure, pilihan desktop Linux adalah karena : 1. Murah 2. Bisa dipakai di mesin yang lebih rendah performancenya Terus terang kalau sebagai Engineer, common sense saya tidak akan pernah puas memakai jawaban seperti itu :(
[teknologia] Re: Langganan bandwidth dari luar ?
On Fri, 2005-07-15 at 00:34 +0700, Andika Triwidada wrote: Maaf mas, tapi justru harus di convert. 30€ = ± Rp. 350.000 kan? Coba deh, 350ribu rupiah di Indonesia bisa dapat maksimum kecepatan berapa? tv kabel - 500 ribu per bulan, 64 kbps (Jakarta) kalau ditawar jadi 350 ribu per bulan, speed diturunkan sampai 48 kbps, boleh gak ya? :D Eh bukannya Kabelvision sendiri sekarang sudah punya ISP license yah, kalo kagak salah nawarin homebrand ISP dia at 350k before tax, sempet dapat flyer-nya kira kira 3-4 bulan lalu.
[teknologia] Foreign workers to be tested on language to land job in Indonesia
Menarik ini : 1. Saya setuju dengan tujuannya, memproteksi pasar tenaga kerja Indonesia dan mempermudah transfer teknologi 2. Tapi saya kok merasa yang sebetulnya kudu di-boost itu adalah English capability dari Indonesian worker http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific/view/157873/1/.html Foreign workers to be tested on language to land job in Indonesia JAKARTA : Indonesia will from next year require foreigners who want to work in the country to pass a test on the national language, reports say. Manpower Minister Fahmi Idris said the move was partly aimed at reducing the flow of foreign workers and protecting jobs for Indonesians, according to the Jakarta Post. Foreign workers must master the Indonesian language before they can work here, just as Indonesians have to master English before working abroad, Idris was quoted as saying by the Post. This is to ensure that jobs that could be carried out by Indonesians don't fall to foreigners. Indonesia is to start allowing job seekers from the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) next year and those from outside ASEAN in 2008 as part of trade liberalisation required by the World Trade Organisation. The proposal to require prospective foreign workers to pass an Indonesian language test was made by Idris' predecessor Jacob Nuwa Wea. Officials say foreigners will be tested on grammar, reading comprehension, vocabulary and oral comprehension. Commentators have questioned the proposal, given the fact that foreign investment is faltering and that some foreigners already shun Indonesia due to terrorism fears. Currently around 30,000 foreigners work in Indonesia. - AFP/ir
[teknologia] Re: Langganan bandwidth dari luar ?
On Fri, 2005-07-15 at 01:46 +0700, Harry Sufehmi wrote: At 19:17 13/07/2005 +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote: Tapi gak apa kok Ron, selama rakyat tidak melakukan pressure terhadap kebutuhan telekomunikasi murah, mungkin kita kudu bertanya retrospective, berapa persen sih rakyat Indonesia yang butuh itu? Kebanyakan orang memang tidak menyadari peluang yang bisa dibuat dengan adanya bandwidth murah. Tapi, saya yakin kalau sudah tersedia fasilitas tersebut, kita akan takjub sendiri menyaksikan kreativitas bangsa kita. Contoh kasusnya kebetulan sempat saya saksikan sendiri di UK. Waktu Tony Blair mencanangkan program broadband UK, dengan target sekian juta rumah di Inggris mendapat koneksi broadband dalam waktu sekian tahun, malah ada saja yang mencemooh - buat apa, begitu katanya. saya kok merasa ada kerancuan di sini. Yang kita bahas ini adalah : a. ISP yang melakukan penetrasi ke masyarakat, dengan menjual dial up, broadband connection, wireless access etc. Kasus Broadband UK kan termasuk di sini sebetulnya saya rasa. ATAU b. Bulk provider, national class carrier yang menyediakan bandwidth ke luar negeri, menuju backbone Internet terdekat? Dalam hal ini ya PT Telkom dan PT Indosat. Pertanyaan Harry kan sebetulnya berfokus ke yang item b itu kan? Dari pengalaman saya servicing consumer kelas b di atas (Malaysia TM Net, Singapore Telecomm, Brunei Jabatan Telekom, Vietnam VN-net, dan yang terakhir Bangladesh Bangla-link), nampaknya national class carrier memang selalu dilindungi oleh pemerintahnya, karena dianggap asset strategis yang sewaktu waktu bisa dimobilisasi untuk kepentingan negara. Contoh praktisnya di Singapore sini yang Internet relatif murah, juga dilarang keras melakukan direct link dengan xSP manapun dari luar Singapore. Bahkan di Singapore dan Vietnam dipasang sniffer, proxy dan rule based firewall untuk membatasi pergerakan. Jadi kembali ke penyataan saya semula, yang bisa melakukan pressure adalah Pemerintah, dan yang bisa pressure pemerintah legally kan DPR. Nah DPR ini melihat kepentingan siapa? Mungkin kita bisa tanya ke Neo, company dia (PSN) setahu saya punya direct connection ke Internet tanpa melalui Telkom atau Indosat, mungkin kita bisa tanya kenapa company dia tidak melakukan retail ke ISP atau malah jadi ISP?
[teknologia] Re: Langganan bandwidth dari luar ?
On Wed, 2005-07-13 at 20:30 +1000, Ronny Haryanto wrote: On Wed, Jul 13, 2005 at 12:16:20PM +0200, boy avianto wrote: Kalau benar berarti monopoli Telkom memang keterlaluan =(. Kapan sih katanya monopoli ini mau dicabut? Kalo udah ikutan WTO gitu, kira kira bakal tersentuh ya bisnis POTS ini? Kalo saya orang Telkom, akan saya pertahankan mati matian. Jadi bola itu sebenarnya ada di tangan pemerintah, yang seharusnya bisa ditekan DPR, tapi kita lihat aja DPR-nya kayak apa :D Tapi gak apa kok Ron, selama rakyat tidak melakukan pressure terhadap kebutuhan telekomunikasi murah, mungkin kita kudu bertanya retrospective, berapa persen sih rakyat Indonesia yang butuh itu? Selama ini pemerintah kita selalu kebingungan memenuhi kebutuhan 3 pihak : a. masyarakat informasi, seperti kita yang pengetahuan dan komunikasinya bersifat global, serta melakukan relasi dalam hidup secara global juga tanpa perlu memindahkan posisi badan. b. masyarakat transportasi, yang pengetahuan dan komunikasinya bersifat lokal, serta melakukan relasi dalam hidup dengan melakukan perpindahan posisi badan c. masyarakat terasing, yang self sufficient, tapi atas nama natural resource exploration, biasanya terdesak. Selama ini kita selalu berusaha memperjuangkan kepentingan masyarakat kita (gol a), tanpa melihat kepentingan golongan b dan c. Apa yang saya lakukan sendiri adalah, saya kabur dari Indo, so frustrated bahwa sebagai anggota masyarakat informasi, saya gak bisa berkembang di sana. I found my happines in another place. Tapi saya kepingin tetap memperjuangkan perkembangan masyarakat saya di Indonesia. Nah sekarang pertanyaannya, adalah suatu community yang virtual yang bisa dibentuk untuk professional Indonesian yang bekerja di negara lain? Salah satu yang terbayang di saya adalah berupa LSM. Saya lihat banyak LSM di Indonesia, yang sifatnya Humanitarian, Religion and Politic. Tapi bisakah kita bangun lebih banyak yang mendukung perkembangan IT? Canonical dengan Ubuntu bisa kita jadikan sumber misalkan. Saya tertarik dengan Komunitas Air Putih di Aceh, seberapa jauh sih penetrasi mereka di pulau Jawa selama ini?
[teknologia] Re: Langganan bandwidth dari luar ?
On Wed, 2005-07-13 at 20:42 +0700, Budi Rahardjo wrote: Jawaban panjangnya ... ada sih, tapi lagi males ngetikin. Lagian untuk jawaban seperti ini kalau diketik bisa butuh waktu 1 jam-an. Padahal niatnya tadi baca email sebentar :) he he he. bisa ditelpon? nanti di podcast-ken :D
[teknologia] Re: ipconfig /all di Linux ?
On Sat, 2005-07-02 at 13:36 +0700, Harry Sufehmi wrote: ah endhak kok, dhcp client akan mengupdate /etc/resolv.conf DHCP client situ gak beres kali OK, setelah pppd saya set logging-nya agar debug, kelihatannya yang meng-update /etc/resolv.conf adalah pppd oh anda pakai pppd tho, ya kalo itu si pppd yang update DNS Jadi kelihatannya, DNS resolution di Linux memang hanya semata merujuk ke /etc/resolv.conf saja (? CMIIW) Iyah. Itu makanya by default kalo anda initiate pppd, bisa bisa DNS sebelumnya bubar jalan
[teknologia] Re: ipconfig /all di Linux ?
On Tue, 2005-06-28 at 12:38 +0700, Harry Sufehmi wrote: Mengenai dhcpcd - saya juga masih belum tahu kalau koneksi PPP/dial-up, apakah dhcpcd juga yang mendapatkan IP addressnya, atau program yang lain ? (pppd mungkin?). Nanti 'tak coba dibikin verbose log-nya dhcpcd DAN pppd, mudah2an ada petunjuknya disana. emang DHCP client dan DHCP server pakai apa?
[teknologia] Re: ipconfig /all di Linux ?
On Tue, 2005-06-28 at 07:30 +0700, Harry Sufehmi wrote: Trims, jadi ceritanya kemarin itu ada masalah dengan koneksi Internet di kantor, dan saya curiga ada masalah dgn DNS servernya. Tapi karena DNS-nya diset oleh server DHCP ISP, saya tidak tahu IP address dari DNS servernya / bukan di-set manual di resolv.conf. Kalau di windows kita bisa dilihat dengan perintah ipconfig /all tsb. ah endhak kok, dhcp client akan mengupdate /etc/resolv.conf DHCP client situ gak beres kali
[teknologia] Re: perbandingan anti virus (corporate)
On Mon, 2005-06-27 at 10:27 +, ahutapea wrote: PC anda OS-nya apa? Kalo saya pakai Solaris x86 dan Red Hat EL atau Java Desktop System. Di server bisa ditaruh image, kemudian client boot lewat network pakai PXE. Untuk client kami memakai Windows XP Sebetulnya dulu ada software dari Terraspring, yang punya kemampuan Remote Installation untuk multi OS, tapi secara dump copy ala Norton Ghost, namun bisa dimanage dengan GUI dan enak sekali pakainya. Bener bener hebat untuk big scale + fast provisioning. Sayang, begitu dibeli sama Sun, collapsed bersama platform Sun Blade- nya :( maunya kita juga kesitu tapi sayangnya untuk ngebeli SAN justifikasinya belum bisa diapprove jadi untuk sekarang file server hanya bisa ditaruh dengan work-related file saja. eh ini bukan pakai SAN, tapi malah NAS. Tetapi ide flirting untuk memakai diskless environment seperti citrix sudah mulai dikomporkan ;) emang lebih enak kok, ngurusin satu server buat semua. Kalo semua orang requiremennya homogen, jelas lebih enak server centric deployment with thin client. Baru kalo systemnya kudu individualis, deployment ini tidak tepat.
[teknologia] Re: perbandingan anti virus (corporate)
On Sat, 2005-06-25 at 08:35 +, ahutapea wrote: Saya harus tidak sependapat dengan hal ini. Misalnya harus milih make AV client (integrated dgn server) dibandingkan dengan AV yg untuk mail server (integrated dgn exchange), saya lebih memilih memakai AV client. Point ttg spyware lebih banyak itu saya setuju tapi saya ngak begitu kuatir kok ttg itu karena environment tempat saya user bukan local administrator. Tergantung juga sih environment-nya pakai apa. Kalo kayak kantor temen saya di Bank bank Eropa, ketat sekali. PDA tidak boleh bawa, MP3 player dsb juga, USB disk tidak, semua port USB di lem epoxy, FDD dibuang, CDROM tidak ada. Pada kondisi ini jelas virus intrusion cuman dari e- mail, web atau FTP btw, ada yg bisa berbagai ttg pengalamannya menerapkan 'image' (GHOST atau RIS) SOE di PC? Di tempat saya ditaruh di server begitu ada SOE yg tidak efektif untuk di-troubleshooting akan ditarik ke tempat kami dan di-restore imagenya. Tapi masalahnya kita harus ngebawa, backup data personal dan waktu restore sekitar 1-2 jam. PC anda OS-nya apa? Kalo saya pakai Solaris x86 dan Red Hat EL atau Java Desktop System. Di server bisa ditaruh image, kemudian client boot lewat network pakai PXE. Image di server bisa 2 macam : 1. installation source image, kemudian installation scriptnya di automate. Keunggulannya adalah device tree-nya dibentuk on the fly, jadi bisa ke dalam macam macam hardware, dan storagenya sedikit, karena semuanya sharing single image, cuman scriptnya aja yang beda. Kerugiannya adalah makan waktu banyak buat re-install, kira kira bisa 3-4 jam per node (bisa paralel sih) 2. flash archive dari OS yang sudah pernah ada (golden image). Ini lebih mirip seperti Norton Ghost. Dikenal juga dengan nama bare metal recovery. Keuntungannya adalah kecepatan recovery yang tinggi, sekitar 30 menit jadi. Hanya saja tiap node jadinya satu image. Kecuali kalau nodenya identical, cuman berbeda identity saja maka imagenya bisa digunakan berkali kali Ada usulan untuk menerapkan seperti yg dipakai di TOTAL (BPN) dimana mereka menaruh 'image' di hard-disk lokal, begitu tidak efektif untuk tidak efektif untuk di-troubleshooting maka langsung restore dari hard-disk lokal. Tetapi hal ini minimal perlu partisi yg di hidden untuk menaruh image dan semua data personal ditaruh di server. Cara ini sudah benar, data data yang specific, sebaiknya ditaruh di server, sehingga mudah untuk melakukan backup-restore. Sebaiknya semua client itu dibuat stateless, bahkan kalo bisa diskless.
[teknologia] Re: Ada apa dengan menristek? subsidi warnet $3400 per warnet it's insane
On Sat, 2005-06-25 at 22:47 +0700, Harry Sufehmi wrote: Gile, ide elo ini emang brilliant :D Om gue punya warnet di Yogya dibawah koperasi Batik (nah lho gak nyambung kan), lagi ada ide juga untuk dipindah ke koperasi-nya AD :D Kalau begini, biasanya perlu keluar biaya berapa setiap bulannya ? nah ini belum tahu, masih rencana, tapi emang kebetulan diajak perkongsian dalam bentuk keamanan. Moga moga ya pure bisnis lah, tapi ya model bisnis anak pejabat menggunakan security deterrent seperti itu. MS Windows tetap legal, Ms Works juga, dan pakai Open Office. NAT dan firewall pakai hardware.
[teknologia] Re: perbandingan anti virus (corporate)
On Thu, 2005-06-23 at 21:45 +0700, A m e n wrote: nah ada vendor nawarin etrust dari CA, kalau gak salah dulu namanya innoculate. harganya cukup menarik karena lagi promosi, cuman 1/3 dari harga trendmicro/symantec. ada yg punya pengalaman sama etrust? hasil googling kok kayaknya gak terlalu ngetop dibandingkan symantec/trendmicro Susah juga ngomongnya yah, tapi gue ketemu client2 gue di Singapore, kebanyakan pakai Symantec punya. Gak punya pengalaman sendiri, tapi melihat orang lain pada pakai (kantor gue juga pakai tapi gue gak pakai) jadinya gak bisa melihat dunia dari versi lain.
[teknologia] Re: The People Own Ideas!
On Wed, 2005-06-15 at 16:00 +0200, boy avianto wrote: Dari: http://www.technologyreview.com/articles/05/06/issue/feature_people.8.asp (Courtesy of Eko) Ada alinea yang amat sangat menarik: We're against software piracy. We believe Microsoft's rights should be respected. And the simplest way to respect their rights is for Brazilians everywhere to switch to free software. Brazil. Negara berpopulasi terbesar no. 5 di dunia setelah Indonesia (no.4) dan US (no.3). Hm, US pakai mostly commercial software, Brazil pakai free software dan Indonesia karena ditengah pakai setengah-setengah ya ;)? Menurut gue, Indonesia belum tentu butuh Open Source software, tapi butuh Gratis software :D Saya juga begitu, saya pakai Linux dan Solaris dan tetap bertahan di platform x86 karena saya tidak perlu bayar software dan tools yang saya pakai, padahal software/tools itu saya pakai untuk usaha yang mendatangkan profit (baca : uang) buat saya. Saya tidak peduli dengan monopoly teknologi, freedom of speech in software development, who owns the IP, etc. I will be a hypocrite if I talk about that, since I am just a leech, who use the technology created by somebody else without paying (but legal) and use it to make my own money :P Itu juga kenapa beberapa tahun ini kalau pakai Linux distro selalu berganti ganti, karena cuman ikut trend saja, supaya banyak software baru, tetapi gratis. Begitu distronya sudah tidak trendy, dan gak ada developer yang maintain, ganti baru lagi. Sedangkan kontribusi saya? Nill, nothing, nada, zero, zip. Even social contribution seperti ngajarin orang lain juga sudah males. Pakai Google, everything just Googling. Jadi males riset atau experiment, karena ternyata somebody else sudah ada yang mengerjakan dan terdokumentasi. Jadi heran sendiri, padahal jaman kuliah, dengan uang saku beli software asli, dan semangat ngajarin orang. Yang saya takutkan dari perkembangan software sekarang ini adalah matinya proses reward and contribution ke software development + support itu sendiri, karena kemalasan manusia sendiri. Kalo bisa gratis dan tinggal disuapin, kenapa kudu bayar dan usaha?
[teknologia] Re: OpenSolaris
On Tue, 2005-06-14 at 19:57 +0200, boy avianto wrote: Menarik nih, berita hari ini: http://www.opensolaris.org/os/ Gimana yang kerja di Sun? Dedhi? Any inside news? Wah lha saya cuman pengguna produk jadi, gak punya kemampuan bikin bikin program atau driver. Jadinya ya Open Solaris gak berguna buat saya. Dari 2 tahun lalu kan Solaris mainstream sudah bisa didownload gratis dan dipakai bebas, jadi ya pakai itu saja. Buat saya Solaris 10 x86 sudah nyaman dipakai, karena sudah persis Linux distro yang lain dan membawa teknologi Solaris on the field job. Cuman masalahnya banyak driver PCMCIA/CardBus card dan Wi-fi yang belum bundled dan kudu download di Sun Internal homepage. Kalo buat public, kudu join Solaris Express program.
[teknologia] Re: ubuntu dan creative ct2502
On Thu, 2005-06-09 at 19:46 +0900, baskara wrote: On 6/9/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman-teman di [EMAIL PROTECTED] mungkin bisa bantu. Banyak juga yang lagi ngoprek ubuntu, de2, kubuntu.. Maklum, mau migrasi ke linux dari windwso. Ada yang bisa membantu secara real time? Maksudnya melalui Internet messenger atau sejenisnya. Saya hampir setiap malam dimintai tolong membantu migrasi dari Windows ke Ubuntu di sebuah warnet (secara remote). Saya bantu sebisanya berdasarkan knowledge saya di FBSD dan RedHat jaman baheula. Kalau pertanyaannya sudah terlalu mendetail yang spesifik untuk Ubuntu, saya menyerah. :-) suruh baca ini dulu kali : http://ubuntuguide.org/ ada banyak info di situ
[teknologia] Re: ubuntu dan creative ct2502
On Thu, 2005-06-09 at 17:42 +0700, Ben wrote: -- eh, skrg udah beres... udah keluar suara :D tadi iseng2 update ALSA terbaru ... selain sound, yang masih sering ngadat di Ubuntu adalah setting Wi-fi lewat GUI. Dari kualitas vs bug, masih lebih OK Fedora Core 3
[teknologia] Re: Tentang root
On Tue, 2005-05-17 at 02:21 +0700, sn00born wrote: Permisi lagi Saya mau nanya tentang *kesaktian* root di linux. Saya nyoba-nyoba chmod dan chown, berhasil (dicek lewat ls -laFih). Tetapi klo saya pindah jadi root (su) kok masih bisa membaca file tersebut. Padahal sudah saya chmod 700 dari common user. Makanya pakai Trusted Solaris, gak pakai root. Belajar juga penggunaan RBAC-nya. Untuk Linux, sudah mulai ada SELinux, tapi saya sendiri belum sempat implement ini Saya membayangkan bagaimana klo jadi root di perusahaan gede, semua data bisa dibaca ? Ya
[teknologia] Re: Please help me update my address book on Ringo
On Wed, 2005-05-18 at 23:39 +0700, A m e n wrote: oh sama, langsung di mark as junk jangan lupa dari sms.ac friendster: udah gak ada yg ngisi testimoni multiply: apa lagi, keseringan bingung liat jay/ryo double posting di blog nya di multiply yahoo360: lebih jarang lagi dibuka orkut: hampir lupa kalau punya yg satu ini Jadi sekarang probabilitas palsunya masih 68% ? 8-D
[teknologia] Re: ada tanggapan??
On Tue, 2005-05-17 at 14:19 +0700, Ananda Putra wrote: Hmm.. saya pernah dengar dari orang Ristek, ternyata export elektronik HW Indonesia saat ini jauh lebih besar daripada export SW Indonesia. Memang betul data itu, tapi sudahkah anda lihat bendera perusahaan exportirnya itu dari mana? Korea, Jepang, Amerika, dsb? Adakah yang nama dan sahamnya dimiliki BUMN atau orang Indonesia tulen? Ttg kritikan itu, pendapat saya sih bukan artinya SDM Indonesia itu tdk bisa mengasilkan produk spt yg dimaksud, Memang bukan SDM Indonesia tidak mampu, tapi sampai sekarang kita hanya jadi alat produksi buat perusahaan dari negara lain, yang akan kalah bersaing dengan China. Saya kebetulan sering support company di Batam yang satu persatu tutup dan pindah ke China (termasuk yang di Singapore juga pindah atau reduce operation untuk relokasi ke China). Ini untuk hardware yah tapi masalahnya saat ini sangat sedikit investor yg berani invest di SW/produk2 komunitas. Beda dengan yg di LN, byk investor yg berani, lihat aja project Ubuntu, SourceForge, dll. Kayaknya anda keliru ambil contoh di sini, Ubuntu dan SourceForge itu BUKAN business project. Coba baca mission and vision Shuttleworth ketika mendirikan Canonical misalkan. Dia memang disbursing money yang dia dapat ketika akuisisi Thawte as a good return to community. Saya sarankan lebih baik lihat di India, banyak company IT yang besar di sana Menurut saya kondisi ini sebenarnya merupakan peluang utk menumbuhkan industri IT di Republik ini. SDM sudah punya, ide banyak, cuma yg belum adalah dana yg dapat menyatukan entiti2 resource tadi utk mematangkan produk/inovasi yg berasal dari komunitas itu. Untuk melakukan investasi, anda HARUS punya instrumen investasi itu sendiri. Coba saya tanya, di Indonesia apa saja instrumen investasi yang low-risk, high-yield, transparent dan dapat diarahkan ke dunia IT? Mungkin kalo anda bisa kasih ide, sebagian portofolio saya bisa saya arahkan ke Indonesia juga. Sekarang sih, lebih demen ke South Korea dan India :D
[teknologia] Re: ada tanggapan??
On Tue, 2005-05-17 at 15:14 +0700, Dicky Wahyu Purnomo wrote: eit kata sapa IT manufacture Indonesia gak bisa dibanggakan yang punya ibook / powerbook g4, bongkar deh tuh benda kesayangan ... dan liat bagian dvd-cdrw nya ... Made in Indonesia kebetulan tahu siapa yang bikin, karena pernah ke pabriknya. Well, value added buat Indonesia cuman buruhnya dapat kerja saja, bukan jadi penggangguran di desa. Lain dari itu? Wishful thinking :D
[teknologia] Re: Umm...
On Mon, 2005-05-16 at 10:15 +0700, Harry Sufehmi wrote: FC3 cukup menyenangkan (apalagi kalau sudah dipasangi apt :) tapi sepertinya agak labil kalau belum di update. Updates-nya total ada sekitar beberapa ratus MB, ini yang sekarang sedang saya download. wah bukannya agak labil, Fedora memang non-stable platform. Dia itu equal dengan FreeBSD current atau Debian Unstable.
[teknologia] Re: Survey iseng 1
On Wed, 2005-05-11 at 19:37 +, [EMAIL PROTECTED] wrote: Numpang mejeng dikit yaa. Karena ngobrol2x dengan seorang teman (pake kutip) tentang kebiasaan orang2x yang demen didepan komputer saya jadi ingin membuat survey iseng. Tolong dijawab dengan penuh kejujuran, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan :) 1. Apakah kamu memakai jam tangan ? Yes, chronometer dual (world) time, synchronized weekly to my NTP-ed workstation 2. Kalau pakai, Kenapa kamu pakai jam tangan ? 1.Biar gak ketinggalan kereta dung! 2.The only allowed jewelery for a Muslim supposed to be, where I am not :P Wearing anything gold will resemble the Singhalese, wearing anything silver-ish makes me look like a Filippino 3.Biar punya kepastian kapan kudu nagih company buat overtime :P 3. Kalau tidak, Kenapa kamu tidak pakai ? Pasti lagi mandi, soalnya ntar jamuran di bawah jam tangan. Atau lagi intim ama significant others, soalnya nyangkut di rambut panjangnya :D
[teknologia] Re: Programming Perl 2nd Ed
On Tue, 2005-05-10 at 08:25 -0500, CronOS wrote: lho berarti previously-owned book dong? Alias pasar buku second? nggak selalu. kadang2 buku yang dijual ya baru juga. di half.com juga banyak orang yang jual buku2 'brand new'. kalau yang harganya super miring tapi dijamin brand new biasanya yang ada garis hitam di bagian bawah/sampingnya (yang harusnya nggak boleh di re-sell, karena overstock(?) or something like that). oh itu tho, ya saya tahu kalo gitu. SAya juga biasa beli buku semacam ini. Itu buku yang sebetulnya tidak laku, tapi dijual lagi, baik legal (heavily discounted by book store) atau illegal (stripped copy). Yang illegal ini sebetulnya sudah di-declare ke penerbit kalo tidak laku, kemudian penjual minta refund ke penerbit. Lalu penerbit cuman minta buku itu ditandai untuk dihancurkan, tidak perlu dikirim balik karena buang ongkos kirim. Nah kudunay buku itu dihancurkan, tapi malah dijual oleh pihak lain. Sekedar cerita, di SIngapore ini Singapore Post punya layanan yang namanya Virtual Post Office Box di USA dan beberapa negara Europe. Jadi kita bisa beli dan dikirim ke Virtual address kita di USA, kemudian Singapore Post yang akan handling pengirimannya ke Singapore. Jadi dari mata pengirim, dia melakukan pengiriman domestik saja. Hasilnya lebih murah, karena tidak perlu insurance (yg biasanya diminta oleh pengiriman internasional), dan transfer dari USA ke Singapore dilakukan secara bulk.
[teknologia] Re: Programming Perl 2nd Ed
On Sun, 2005-05-08 at 20:55 +0700, Kuncoro Wastuwibowo wrote: On 5/8/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Ide lain? Tentu saja amazon.com. :-) http://www.amazon.com/exec/obidos/tg/detail/-/1565921496/qid=1115547144/sr=8-3/ref=pd_csp_3/104-7820157-7625505?v=glances=booksn=507846 Bulan kemaren udah ke Amazon 3 kali, dan bulan ini udah ketakutan baca tagihan Amex. Seremmm. Tapi, ok, soalnya bukan itu. Soalnya adalah negara kita tercinta nggak termasuk ke dalam daftar negara yang bisa dikirimi buku dari second market (dalam arti pasar kelas dua, bukan pasar buku second) di Amazon. Dan biar nggak kecil hati, Singapore sama Malay juga nggak masuk daftar itu :). maksud dari Second market itu apa yah? Apa semacam ini? http://www.shroffpublishers.com/ Saya biasanya kalo lagi terbang ke negara negara SAARC belanja buku dari mereka, emang asli murah banget, bisa cuman 1/4 harga International editionnya.
[teknologia] Re: OOT: Singaporeans look down on Indonesia
On Mon, 2005-04-25 at 10:43 +0900, Pakcik wrote: http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20050423.F06irec=5 Not only Singapore and during schooldays only. In my professional IT jobs supporting Asia Pacific countries, the ASEAN member I visited that the client or partner who does not look down on Indonesia are Philippines, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar and Cambodia. If I go to Malaysia and Brunei (I am based in Singapore), I always heard snide remarks about Indonesian being used as a sample of stupidity and laziness, and I am enjoying their guilty feeling and conversation stopper when I told them I am indeed Indonesian right after we had a good laugh after the bullying :P The only benefit towards Singapore is when I was in Australia and New Zealand, may be because I am big_heavyweight and not a skinny Chinese, I got their attention better than my Chinese descendant colleagues. May be because the Aussie and the Kiwi's are treating their Chinese and Indian IT counterpart as competitor. I am not promoting racist remarks here, I just want to share you the fact I experienced. Anyway those does not effect any of my professionalism, I still deliver what I had to, but befriending, it is different story. best regards, TEITS.
[teknologia] Re: Plagiatisme
On Fri, 2005-04-15 at 09:15 +0700, Jefri Abdullah wrote: Tadi saya melihat situs sebuah perusahaan, yang sepertinya bergerak di bidang webhosting dan webdesign. Pas saya liat beberapa website clientnya, saya sangat terkejut, karena hampir semuanya sejenis. Cuman ganti warna dan posisi beberapa box. Apakah hal ini juga termasuk tindakan plagiatisme itu namamnya template work. Kalo si end customer happy happy aja ya gak masalah. Biasanya yang pakai template gitu lebih murah dari design from scratch kalo di Singapore sini.
[teknologia] Re: Plagiatisme
On Fri, 2005-04-15 at 14:22 +0700, Jefri Abdullah wrote: On 4/15/05, James A [EMAIL PROTECTED] wrote: Tergantung, kalau belinya exclusive (unique) maka oleh pembuat, template yang sudah Anda beli itu tidak akan dijual lagi (disainnya). Kalo didalam kontraknya tidak ada perjanjian yang jelas tentang pemilikan gimana ya? ya gampang aja anything not in writing, never happened. Jadi si pembuat bebas aja kupi+pes template dia ke siapapun
[teknologia] Re: Gak boleh pakai handphone di pom bensin? Aman-aman aja kok...
On Wed, 2005-04-13 at 15:00 +0700, Hasta Purnama wrote: di negara dengan 4 musim, kejadian nyetrum ini umumnya terjadi pada musim apa lagi selain dingin? anything with relative humidity under 35% v/v. Mau musim aja, asalkan syarat di atas terpenuhi (tidur dalam kulkas misalkan). Tentu saja, kulkas alami ya winter season
[teknologia] Re: Gak boleh pakai handphone di pom bensin? Aman-aman aja kok...
On Wed, 2005-04-13 at 16:21 +0900, baskara wrote: Justru saya tidak percaya dengan itu: gelombang HP connect dengan medan listrik. Apa hubungannya? :-) Dari hukum Maxwell juga tidak ada hubungannya dengan lonjakan energi. Kasus paling banyak adalah listrik statis. Di Indonesia memang jarang ada kasus badan kita yang over-charge. saya setuju sekali dengan analisa Baskara, dan juga pembuktian dari beberapa film dokumenter yang saya lihat, serta common sense saya sebagai electrical engineer. TAPI, saya tetap tidak akan menggunakan HP saya di pompa bensin, demi keselamatan saya ... dari digebukin orang yang punya pendapat HP bisa meledakkan pompa bensin :P I am not afraid of gun, I am afraid of stupid people with a gun..
[teknologia] Re: Gak boleh pakai handphone di pom bensin? Aman-aman aja kok...
On Wed, 2005-04-13 at 20:06 +0700, Veriy wrote: Emang bener.. maklum lah.. kalau di Indonesia gak pernah ngalami tubuh yang over-charged. Terus orang-orang di negara dingin dan kering gitu ngelakuin apa aja sih biar tetep selamat dan nyaman? Ngerasain sendiri nih, megang apapun yang terbuat dari logam terus kesetrum kan gak nyaman. Sentuhkan buku ruas jari ke logam yang mau disentuh. Dengan cara ini anda akan melakukan discharge melalui bagian tubuh yang kurang saraf perasanya, sehingga tidak akan terlalu shock
[teknologia] Re: Tentang Bali Camp dan BHTV
On Tue, 2005-04-12 at 07:18 -0700, Black Rose wrote: Balicamp masih hidup. Hanya saja onsite location mereka yang di Pacung Bali di non-aktifkan. Semua aktivitasnya dipindahkan ke Jakarta tepatnya di Desa Sigma di daerah Serpong (German Center). Serpong Camp dong jadinya :D
[teknologia] Re: IT Camp
On Tue, 2005-04-12 at 03:46 -0700, James A wrote: Jadi inget seminar-seminarnya Microsoft dulu :) Gratis ! Dan diadakan di bioskop ! Diputerin film gratis pula :) Apa sekarang masih begitu? Asik juga. Salah satu alasan bagus kenapa orang pada suka pakai Microsoft di awal perkenalannya dengan komputer. Sudah dimanja waktu ada promosi atau tutorial, direstui untuk memakai bajakan di level level kontak pertama dengan komputer, dan baru dikejar lisensinya kalo jadi corporate besar. Kalo mau pakai Linux, ditekan supaya kudu RTFM dan dimaki maki di mailing list kalo top poster :D
[teknologia] Re: OOT : kursus CCNA
On Wed, 2005-03-30 at 22:28 +0700, A m e n wrote: sama dong, expired nov lalu btw kalau udah expired gini... masih boleh gak ya dicantumin di resume/cv Boleh, asal ditambahin begini : Amen, (ex) CCNA
[teknologia] Re: setting waktu di UNIX
On Mon, 2005-03-28 at 16:18 +0700, Eka Suwartadi wrote: Halo semua, Saya mengetahui bagaimana cara men-synchronize timezone antara 2 server UNIX yang berbeda. pakai NTP. Tidak perlu 2 server saling NTP peers, tapi masing masing menjadi client dari NTP server terdekat, kecuali kalo anda mau bikin jam beda sendiri :P Misalnya satu server di Indonesia, dan satu lagi di Belanda. Semua Unix time itu sama, gak bergantung pada Timezone ada di mana. Nanti di OS-nya akan dihitung otomatis offsetnya berapa terhadap UTC, tinggal anda definisikan Timezone-nya aja yang bener. Karena ada perbedaan musim menyebabkan perbedaan waktu yang berubah. Contoh: Summer beda 6 jam, tetapi Winter beda 7 jam. Apakah ada setting di UNIX? atau perlu membuat script ? Unix yang baik sudah punya timekeeping library yang isinya berbagai macam data sepsifik untuk tiap definisi Timezone, termasuk DST itu dari tgl berapa sampai berapa di setiap tahun.
[teknologia] Re: the holy grail of social networking?
On Thu, 2005-03-24 at 17:40 +0700, Yulian Firdaus H. wrote: On Thu, 24 Mar 2005 14:40:50 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin pakai Microsoft Passport? ;-) konsep single login dalam lingkup kecil memang bagus, juga karena ada kebutuhan AAA (authorization, authentication and accounting) dalam skala internet single login membutuhkan resource yang besar di direktori servernya, dan belum tentu diterima ketika konsepnya tidak open atau proprietary http://www.projectliberty.org/
[teknologia] Re: economic of scale dari bahan bakar alternatif
On Tue, 2005-03-15 at 19:18 +0700, Hasta Purnama wrote: bahan bakar alternatif substitusi dan atau komplementer dari bbm baik untuk spark ignited engine maupun compression ignited engine sedang marak dikembangkan. dari sekian banyak kemajuan penelitian, bahan bakar alternatif manakah, apakah untuk si atau ci yg akan mencapai economic of scale lebih dahulu untuk pemakaian sehari hari dalam skala luas seperti bbm saat ini? fuel-cell, berarti ya hidrogen based technology
[teknologia] Re: software di linux (oracle)
On Fri, 2005-02-11 at 18:09 +0100, Made Wiryana wrote: Racknya relatif kosong... walau nggak bolong tapi aliran udara mencukupi. yang satu ini mungkin kudu dicheck lebih lanjut dengan airflow termometer. Simple aja, kalo suhu intake sama dengan suhu ambient di tempat yang jauh dari rack, berarti airflow circulation-nya bagus. Tapi kalo jauh lebih tinggi, something wrong. just for sharing ke other member, saya sering ketemu mesin yang diletakkan di dalam rack yang bolong, even rack telco yang cuman tiang kiri kanan itu, tapi ternyata overheat juga. Kasus ini biasanya terjadi kalau di depan dan belakang system itu, ada system lain yang memunggungi/adu punggung dengan system ybs, dan kebetulan system lain tersebut itu punya kemampuan menggeser udara lebih tinggi (higher cfm). Biasanya separasi 6 feet di depan dan di belakang sudah cukup untuk menghindari efek ini. Tapi kalau terpaksanya lebih kecil dari itu, mau gak mau kudu pakai airflow difusser di lantai, biasanya ya pakai aperture grill atau pakai rised floor yang perforated dan tentu saja type aircond-nya kudu yang tipe subfloor, karena dari situ udara masuk. Itu juga kenapa jadi alasan kenapa mesin mesin besar (dan storage storage besar) biasanya bottom-breather dan kudu dipasang di data centre yang aircond-nya type subfloor. Selain memudahkan desain pendinginan internal, juga tidak mengganggu airflow barang barang lain. rack-nya Sun bukan? Nggak inget saya (yg order bukan saya) tapi yg jelas sih ordernya memang untuk si mesin ini, dan relatif karena dari Computing Center yg udah punya banyak mesin SUN mereka nggak akan berani keluar dari spec..., toh bukan duit mereka tapi duit Uni). Rack dari Sun biasanya khas sekali, warnanya abu abu tua - ungu ungu tua jelek dan kusam, besi berat dan kalau perlu biasanya ada pengikat besi di kakinya, lalu body sampingnya ada sticker atau duco painted logo dari Sun gede banget. Yang ini bukan? Oh ya kalau di Uni Jerman kita nggak bisa order rack server sembarangan, ada petugas dari Computing Center ama keamanan ruangan akan melihat apakah rack itu memenuhi prasyarat baik dari sisi keselamatan atau pun lainnya. ada possibility kalau rack yang sesuai untuk mesin A, tidak cocok untuk mesin B, itu saja dan saya sudah sering ketemu kejadian seperti ini. ruangan kalau musim dingin bisa sampai 20 derajat Humidity-nya berapa yah? Di Eropa humidity rendah. Nah ini juga berbahaya, humidity di bawah 35%, electrostatic discharge menjadi naik. Ini umum terjadi di negara 4 musim apalagi kalau winter. Orang yang melakukan service melakukan disiplin ESD handling secara ketat gak yah? Pakai wrist strap atau leg strap, ESD mat, tidak pakai jaket wool, dan sepatunya juga yang leather, kemudian sebelum kerja periksa dulu kalo grounding loop-nya benar atau tidak (ada box kecil yang tulat tulit kalo ada error)? Lha memang hardwarenya pas dapat yang jelek, mau apalagi. Ini bukan saya yg bilang lho, teknisi SUN sendiri sampai datang jauh dari kota lain, dari Hannover he he he. Waktu rusak beberapa kali, berpendapat yang sama. Akhirnya diganti dari motherboard, CPU, powersupply, hampir semuanya kali. Terus terang kecewa melihat service yang diterima oleh anda, soalnya itu berarti tidak menjelaskan root causenya sebetulnya ada dimana. Kalau memang orang Sun tidak bisa menjawab masalah anda, sudah selayaknya anda mendapat mesin baru, dan mendapatkan kompensasi karena downtime, jika itu ada dalam SLA maintenance contract anda. Gampang koq, kita pakai Nx-client server, (nomachine). wah ini baru, URL ? TFYI TInggal suspend, pindah komputer (ke rumah) resume dapat lagi session terakhir. Malah enaknya mau pindah ke Windows, ke Minimac, ke Linux, tetap bisa dapat session terakhir dari application server. Kalau pakai SunRay, saya suspend, terus pulang dan di rumah nggak ada SunRay.. nggak bisa kerja he he hayo gampangan mana ? Well, SunRay emang bukan untuk commuter, tapi walau begitu ada WAN SunRay lho. Saya jalan jalan berbagai negara ya modalnya cuman bawa Java Card sebiji doang masuk kantor cabang dimana mana :D Tapi kalo ya di rumah, pakai laptop ber VPN-lah. Email ini juga saya ketik via browser yg jalan di application server melalui nomachine. Enaknya lagi nomachine bisa mounting hard disk lokal (data) Ini memudahkan, tapi security-nya OK? Jadi bye-bye SUN .. sekarang tinggal SunPizz Box yg masih dioperasikan itupun sudah pakai Debian (bukan Solaris). Mesin SUN tinggal jadi buat oprek-oprek mahasiswa yg pengen tahu apa itu dalemannya si SUN. Jadi jadi mikir, itu E250-nya jadi mesin SunRay server yah? berapa ya jumlah client-nya? Dan kerjanya apa saja? Dia murni SunRay server atau juga jadi apps server? Aplikasi apa yang jalan di dalamnya?
[teknologia] Re: software di linux (oracle)
On Sat, 2005-02-12 at 04:33 +, ahutapea wrote: Nah itu masalahnya 'mas, kita waktunya mepet banget. Rencana go live saja sudah mundur 2x jadi ngak punya kebebasan waktu untuk install satu-satu dan nunggu untuk identifikasi masalah. wah, ya emang susah ini :( Kita udah ngetes di mesin lain (bukan proliant) untuk intall linux dan oracle yg hasilnya tidak ada masalah. Lho berarti udah pernah POC dong, walau anda sendiri, bukan dari vendor. Wah ya kalo gitu memang kemungkian besar problem di hardware atau device driver yang salah. Ini Oracle-nya pakai file system Linux (ext3fs) atau raw partition untuk file databasenya? RHEL 2.1 Kenapa ngak pake 3.0? IASnya masih versi 9.1r1 yg tidak (atau belum) certified/support untuk RHEL 3.0 terpaksa yg mesin untuk Oracle DB dipasang RHEL 2.1 untuk keseragaman untuk memudahkan kita support. Dan lagipula juga dari pihak aplikasinya belum banyak clientnya yg make RHEL 3.0 jadi kita ngak berani juga. memang betul, kudu start dulu dari yang supported, tested, dan banyak tetangga yang pakai. Performance itu nomor sekian setelah supportability kalo mau dipakai buat business enterprise. Sebetulnya kita sudah minta itu dan memang RHEL 2.1 + Proliant dan RHEL 2.1 + Oracle sudah certified. Kemungkinannya (dan juga penghiburan diri) kita cuman dapet bad batch hardware aja tapi ngeliat di forum HP banyak juga yg dapet masalah seperti kita dengan no bullet proof solution. Make sense. BTW, kalo Proliant-nya sendiri dipakai buat aplikasi lain bagaimana? Cuman ada satu aja yah? Salah di Oracle nya sih, gara2 alter database datafile '' resize xxxMB yg ternyata space di partisi itu sudah habis. Terpaksa harus begadang lagi untuk restore backup. kayaknya saya curiga anda tidak pakai Linux file system, tapi pakai RAW disk yah? BTW, anda kelihatannya kerja di vendor/consultant. Apakah ada client yg memakai superdome? ada. Kalau ada, bisa tolong ceritakan pengalamannya terutama tentang TCO/ROInya. wah ini ndhak tahu, saya gak ngerti kalo soal perduitan sih Tapi pada intinya, mesin mesin virtual+multiple domain ini memberikan kemudahan untuk menangani satu platform saja. Bandingkan dengan misalkan kita punya 8 biji mesin 4 processor, report managenya. Lebih mudah pakai 8 domain dalam mesin sekelas ini, setiap domain diassign 4 processor. Platformnya kan cuman satu, jadi enak. Oh yah, mungkin ada yang mengira, mesin sekelas ini kan bisa 128 processor, tapi jarang sekali ada orang bikin 1 domai isi 128 processor. Paling banter mungkin 64 processor, dan lebih banyak ada di sekitar 4-32 processor. Memang bisa sih, scaling sampai 128, tapi jarang dipakai kecuali untuk keperluan scientific. Tapi kalo untuk scientific, biasanya SGI lebih disukai. Untuk balik ke topik awal masalah support Oracle + Linux dalam situasi saya. + Pastikan anda membeli hardware yg me-'certified' OS anda. Dalam situasi saya orang HP (Indonesia) cukup kooperatif, teknisinya (hardware) mau datang ke tempat saya di remote site (walau harus dibujuk2 dulu gara2 dia takut naik pesawat kecil). jadi kepingin tahu dimana sih? Terus terang kerjaan saya juga gituan soalnya. Tapi kalau sudah masalahnya bukan di hardware mereka tidak bisa troubleshoot jadi mereka harus buat ticket dan escalate ke singapore/worldwide. Untungnya solusi yg mereka kasih cukup bagus dan mereka selalu me-maintain kita dengan menelpon menanyakan bagaimana kabar servernya dengan intensitas yg cukup sering. wah itu bagus tuh, tapi pengalaman pribadi saya dengan HP juga begitu. + Lupakan support langsung dari Redhat karena memang cukup susah dalam hal waktu dan jarak jadi biarkan saja vendor hardware yg berbicara dengan mereka untuk mencari solusinya. Tapi juga harus dipastikan apakah kondisi dan timetable-nya ini sesuai dengan prioritas anda. betul juga, Red Hat baru bulan ini akan buka di Singapore, untuk handling APAC + Kalau anda punya cukup budget, cobalah untuk memakai OS yg resourcenya cukup banyak di Indonesia seperti HPUX. Mesin2 kami yg lain dan yg akan kami beli (dan sudah datang) memakai HPUX dan ngeliatin cara kerja teknisi dan supportnya memang kelihatan they know what they are doing. Sering kita ngebuat ticket di call-center dan 5 menit kemudian sudah dapet telp balik dengan aksen melayu atau filipina. Ketenangan hati dan pikiran adalah priceless. IMHO, OS Unix terbanyak di Indonesia itu adalah Solaris. Baru HP-UX, ini pengalaman saya support Solaris, HP-UX, AIX, dan IRIX yah. + Tetapi kalau anda ingin memaksimalkan TCO + ROI dan punya resource yg cukup cobalah untuk memakai Linux (walau bisa nantinya beda2 tipis juga). Tapi jangan korbankan users anda dengan memakai resource (orang) yg tugasnya membantu mereka karena untuk merekalah (users) anda berkerja dan dibayar (lebih/mahal). (Isn't that what support is all about? ;p ) Setuju !!!
[teknologia] Re: IP Spoofing
On Sat, 2005-02-12 at 16:57 +0700, Yulian F. Hendriyana wrote: umumnya spoofing terjadi di segmen yang sama (tujuannya mencuri komunikasi yang sedang berlangsung) tak mungkin melakukan spoof pada lokasi yang berbeda, sebab komunikasi di tengah jalan internet hanya dihandle oleh rimba routing BGP, jadi tentunya spoof IP berkaitan erat dengan manipulasi ARP di segmen ethernet dugaan saya ya IP dari SMTP header itu berasal dari IP address di belakang network yang di-NAT, jadi mau IP-nya berapasa aja bisa, kebetulan saja sama dengan real IP dari mesin si penanya.
[teknologia] Re: software di linux (oracle)
On Fri, 2005-02-11 at 09:35 +0100, Made Wiryana wrote: 3. Apa ada yang kerja di vendor oracle atau pelanggan oracle, apa memang benar seperti itu ? Atau, placement nya Linux di oracle hanya untuk mengajak orang migrate ke oracle pakai linux, lalu kalau memang kurang kenceng / jelek, disuruh orang itu beli mesin yang beneran e.g Sun, IBM, etc ? Pertanyaan ini kalau dijawab tanpa bukti eksperimen, bisa menjadi debat tanpa ujung. :D Sepanjang tidak ada masalah, dipakai saja terus. Mengutip kalimat dari Gus Dur, begitu saja kok repot Beli mesin SUN; tapi dalamnya AMD terus jalanin Linux gitu maksudnya he he he 4. What distributions of Linux does Oracle support? The following distributions are certified and supported by Oracle: * Red Hat Enterprise Linux AS and ES * SUSE LINUX Enterprise Server * Asianux 1.0 : the products supported by Oracle, as part of Asianux, include Red Flag DC 4.1 Asianux Inside and Miracle Linux 3.0 Asianux Inside. Oracle provides Unbreakable support in APAC. * Oracle will continue to provide customer support for UnitedLinux 1.0, throughout its life cycle, on all the existing Oracle products that are already supported on UnitedLinux. The products supported by Oracle, as part of UnitedLinux, include : * Conectiva Linux Enterprise Edition powered by UnitedLinux * SUSE LINUX Enterprise Server 8 powered by UnitedLinux * TurboLinux Enterprise Server 8 powered by UnitedLinux Oracle does not want to support fragmentation in the Linux operating system market. There are an indeterminate number of Linux distributions in the market. Customers have consistently asked for stability, better performance, and reliability of the Linux platform as well as enterprise-class support. Oracle cannot be effective in servicing customers if we attempt to support a large number of different Linux distributions. Paket yang kita jual itu Sun Fire V20z dan V40z, yang isinya Opteron, pakai RHEL AS 3.0, dan baik baik saja pakai Oracle 10g. Pernah coba pakai Fedora Core 3 maupun Java Dekstop System R3 Linux, diinstall Oracle 10g, gak bisa bisa.
[teknologia] Re: software di linux (oracle)
On Fri, 2005-02-11 at 19:20 +0900, baskara wrote: On Fri, 11 Feb 2005 16:45:40 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: yoih, yang penting dibackup setiap hari. kalau rewel, hang, macet dsb, install ulang, data dibalikin dari backup, beres. Mesin SUN juga bisa rewel. Kemarin seharian melakukan fsck -Y /dev/rdsk/ di mesin SunBlade (Solaris 9) *sudah bisa booting sekarang* kok gak dipakai, UFS Journalingnya? Kalo gitu kan gak perlu fsck (kecuali corrupt berat). Pernah di-tunefs gak file systemnya?
[teknologia] Re: software di linux (oracle)
On Fri, 2005-02-11 at 11:21 +, ahutapea wrote: Di tempat saya baru aja nyoba Oracle (DB + IAS) pake linux (RHEL 2.1) dengan berpasangan dengan HP Proliant (G3 + G4) untuk aplikasi enterprise untuk HR (ya ya ya, ngomongin enterprise tapi pakenya proliant+linux) pengertian saya untuk Enterprise classification itu adalah dari RAS point of view : Reliability, Availability, Serviceability/Supportability. Jadi dalam ini sizing bukan suatu faktor dalam klasifikasi. HP Proliant itu IMHO mesin bagus, kalo pakai Linuxnya yang Enterprise juga bagus supportnya (tapi ya itu, bayarnya bisa gak murah) 1. Waktu diinstall Linux sama Oracle, secara random suka restart sendiri di kedua server tersebut akhirnya dibalikin ternyata memang ada masalah hardware di G4nya. Kalo Oraclenya under maintenance contract atau warranty support dan diinstall di lingkungan Enterprise Linux yang diapprove Oracle, kudunya 1st call-nya lari ke Oracle, kecuali kalo P1 call hardware dimana mesinnya tewas. Mungkin waktu itu kejadiannya install Linux dan Oraclenya barengan yah? Jadi tidak bisa dipisahkan siapa yang salah. Kan bisa tuh kalo install Linux dulu, lalu burn test, baru install Oracle, bari ketahuan. Walau IMHO aneh juga, mestinya userland apps tidak bikin hardware restart 2. Begitu dateng replacementnya dan diinstall lagi Linux + Oracle ternyata masih sama juga (suka restart). Kita buat ticket di Redhat tapi disuruh hubungin HP, biar mereka yg kontak2an. Terpaksa harus ngepush orang HP untuk di-escalate lebih tinggi lagi. 3. Setelah diupgrade kernel dan dikasih patch2 dari HP akhirnya sudah mulai kelihatan stablenya sampai saat hari ini (uptime 7 hari) Linux-nya apa yah? Note: Proses 1-3 itu memakan waktu sekitar 3 bulan. Moral of the story: Ketahui prioritas anda dan pastikan juga waktu ada di posisi anda. Kalau tidak yakin dan waktu tidak ada di posisi anda, silahkan nanya2 harga dan konfigurasi Superdome saja ;p Mungkin juga sebelum pembeli, sales vendor anda diminta kasih POC (Proof of Concept) nb: Oracle Unbreakable? Saya baru saja ngebuat corrupt 1 tablespace di database HR gara2 ketololan saya :( eh boleh tahu apa nih sebabnya, bukan rm -rf / kan?