Luki Rustianto wrote:
Hi All,
Ada yang sudah pernah make CDMA (ESIA,Fren) untuk dial-in server? atau
untuk dial-out ke modem?
Secara teoritis bisa ngga sih, atau modemnya udah ada ngga ...
kalau dial out sih udah sering, saya pakai CDMA 2000 1x dari Telkom
Flexy. Tapi kalau dijadikan
Made Wiryana wrote:
On 11/4/06, *The_Eye_In_The_Sky* [EMAIL PROTECTED]
Ada beberapa hal dari sisi organisasi yang sering menyulitkan antara lain
- Otoritas terhadap data
Bagaiman kalo dipandang dari sisi single company==single authority ?
- Legalitas penyimpanan
Nah ini saya bingung
Luki Rustianto wrote:
sebenernya ngga serumit itu sih hehehehe
Cuma saya punya aplikasi yang di install di beberapa server customer,
dan karena alasan security, server tersebut ngga dikonekin ke
internet. Jadi selama ini kalau mau maintenance saya harus :
komp saya--dialout--dialin
adi wrote:
anda tidak bisa melakukan ini untuk dialin baik GPRS/CDMA.
untuk menghemat biaya, sebenarnya bisa saja anda dial ke
komputer pelanggan terus anda perintahkan komputer tsb.
untuk konek ke internet dan kasih tahu ip address-nya ke
anda.
cara saya lebih purba, di kota yang sama,
Luki Rustianto wrote:
Dan saya memang make TCPIP over PPP kok, ngga lewat console hyperterm,
emangnya ini jaman batu? hehe
Lha kalau anda memang pakai TCP/IP, ketika anda melakukan koneksi TCP/IP
pakai CDMA PDN mode, anda sudah masuk ke Internet, gak peduli koneksinya
ke sesama dari
Budi Rahardjo wrote:
Yes, good luck on this. (Maksud saya sarkasme lho. he he he.)
It is easier said than done. Terlihat mudah, tapi nyatanya susah.
(Kalau nggak susah, tentunya sekarang semua sudah pakai Linux.)
well, kebetulan saya kerjanya di Unix vendor, jadi selama ini kalo
client-nya
Firdaus Tjahyadi wrote:
betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan
yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1
hari paling dapat
= 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai
komputer :-(
serta bener banget
Ronny Haryanto wrote:
Alternatif yg mirip ini adalah bikin images, pake dd, atau pake
harddisk duplicator (kayaknya ada alatnya). Atau pake RAID 1, trus
begitu selesai rebuild mirrornya langsung cabut, trus ganti hd kosong
lainnya, rebuild lagi, dst, hehehe.
errr, kalau hard disknya pakai
Firdaus Tjahyadi wrote:
hehehehehhehe itu kan masalah teknis mas
kalo kita bisa drive hari ini dept Marketing libur karena mo diinstall
linux mah enak
tapi bisnis perusahaan kan must go on
kerjaan mereka kan harus jalan terus jadi kerjaan kita nungguin user
selesai kerja baru bisa
Firdaus Tjahyadi wrote:
wah blom tahu nih abang install linux desktop kaya gimana puyengnya.
kalo installnya mungkin gampang tinggal pakai tools kaya kickstart,
debian installer etc selesai tapi biasanya kerjaan migrasi nggak selesai
sampe disitu.
kalo saya mulai dari
1. Assesment
Irwin Day wrote:
FYI,
temen yang di semarang barusan kontak, distro khusus warnet ( Pinux 2)
sudah siap, sayang dia sekarang kesulitan duit untuk test dan nyebarin
CD-nya. Padahal distro ini lumayan diminati oleh warnet dan non warnet.
Coba minta bikin homepage atau blog soal ini, kalau
Made Wiryana wrote:
Kalo nemu pengen juga beli, nanti di Bandung buka kedai kopi hehe.
Mesin espresso yg bagus, listriknya minta ampun.\
kalau untuk personal use, dan cukup sabar menunggu kira kira 10 menitan
untuk bikinnya, bisa pakai espresso maker yang bentuknya kayak teko.
Saya
Phillip wrote:
bukannya dulu ada program buat ngusir nyamuk yang menggunakan speaker
ya?
Programnya ngeluarin suara yang frekuensinya ga dapat dijangkau telinga
manusia, tapi dijangkau oleh nyamuk...
Cuman masalahnya tu program bwt windows 98, apa ada yg tau buat windows
xp?
Btw,
Made Wiryana wrote:
Kalau di Jerman sekarang orang punya pilihan lari ke Polandia :-),
teutama utk penanganan gigi. bahkan asuransi Jerman juga melakukan
pengunjukan ke Polandia.
heheh, betul, operasi support company saya yang di EMEA, sekarang sudah
gak di Amersfoot dan London lagi, tapi
Budi Rahardjo wrote:
On 10/14/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau ini namanya Caffeelatte atau lattte machiato (bukan Latte)
tentu saja. di starbucks pun ada banyak latte, jadi harus spesifik.
namanya juga nulis singkat.
he he he. saya perhatikan orang-orang komputer sering
Anthony Fajri wrote:
Kmaren aku baca majalah (lupa judulnya), ada cerita sebuah perusahaan
yang mulai mengirim karyawannya untuk berobat di India, karena ada
pertimbangan efisiensi biaya.
Ternyata segitu-nya hubungan amerika dan india, ato jangan2 HRD
perusahaan itu dari India :
kalo
baskara wrote:
Alasan mengapa bandwidth mahal gampang kok: kalau jual murah untungnya
sedikit. :P
Pak mentri bilang mahal karena lewat singapore :
http://flexiland.telkomflexi.com/blog/index.php?userId=NTUyOA==page=16
Sudah tahu benwit dicari tapi mahal, mengapa tidak ada orang lain
Budi Rahardjo wrote:
Saya memang pernah baca (lupa sourcenya) bahwa memang benar
rumah sakit di India mulai menarik bagi orang luar.
Pernah juga di milis ada orang yang cerita bahwa dia membawa
orang tuanya ke rumah sakit di India (karena di Indonesia rumah
sakit / dokternya sudah
Yulian Hendriyana wrote:
Ada kawat kasa anti nyamuk, nyamuk gak lewat, udara tetap mengalir.
Begitu juga kelambu. Optimalkanlah.
kurang optimal, lebih baik ganti seluruh baju dengan kasa nyamuk, head
to toe. Sangat optimal
Send instant messages to your online friends
Luki Rustianto wrote:
Just info:
Saya juga udah make raket nyamuk, malah yang rechargeable lagi, tapi
ternyata nyamuk yang kena setrum cuma pingsan doang, agak lama baru
terbang rendah 50 cm an, lebih lama lagi tuh nyamuk trus terbang normal
lagi.
oh itu yah? Walah, padahal aku sudah beli
ilya wrote:
jadi beralih ke teknologi tradisional (kawat nyamuk/kelambu dlsb)
atau teknologi pembunuhan sadis (pake raket nyamuk) ampe nyamuknya
mletek kebakar angus :P
sayangnya pakai kelambu ini masih rada rada aneh kalo dipakai nonton TV :(
Rumah saya kebetulan juga type terbuka, biar
Hasta Purnama wrote:
kira* konfigurasi alat yg dipakai pada pusat/sumber siaran bagaimana
ya? banyak parabola? mungkinkah satu parabola dipasang lebih dari satu
lnb?
Kebetulan jaman tahun 1980-an akhir, di kawasan dosen UGM Sekip
Bulaksumur, ada dosen Teknik Elektro yang kreatif membuat
kesank wrote:
Kelebihan tv nich...apa bisa dengan satu parabola saja kita mendapatkan
2 siaran televisi berbeda?misalnya dengan menambah receiver?
ato gimana caranya ya?
kalau kedua siaran televisi itu ada di satellite yang sama dan punya
polarisasi yang sama ya tinggal kabelnya di-split ke
Dini P. Karyani wrote:
Buat apa Sourceforge, jika software bermutu bisa dengan
harga murah? Buat apa ke UI, kalau di ITB juga ada?
http://www.itb.ac.id/software_legal/
oh, jadi kalo gue mau pakai software legal murah, kudu jadi mahasiswa
ITB? Wuih gak worth it amat :P
Send instant messages
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
Pak Budi,
Kasih info saja ttg rasio bandwidth/harga di negara-negara lain dengan
Speedy Telkom.
Kayaknya kemarin-kemarin sudah banyak yang memberi info.
Kayaknya cukup untuk bisa memperlihatkan problem yang ada.
kalo soal rasio bandwidth/harga Internet
Akhmad Fathonih wrote:
Jadi thread kereta deh :p. Kuis: Kenapa sarana transportasi (MRT) di
Singapore atau Jepang bisa tepat waktu? Apakah karena jumlahnya banyak,
relnya banyak atau apa?
MRT di Singapore ttidak tepat waktu, karena memang tidak pernah ada
jaminan dia akan berangkat pada
Zaki Akhmad wrote:
Hola,
Berhubung disini banyak yang pernah/sedang melanglang buana ke LN, saya
mau tanya: kota dengan fasilitas teknologi terbaik. Dimulai dari sarana
transportasi dan juga komunikasi. Lalu bisa juga dinilai dari aspek
lingkungannya.
Kira-kira kota mana ya?
Dari
Budi Rahardjo wrote:
Saya pikir kalau keyboard Indonesia yang menggunakan roman
character sebaiknya ngikut yang sudah standar saja, tapi ...
keyboard dengan huruf Jawa ... nah ini baru menarik karena
tidak ada duanya di dunia! Yang ini, seharusnya orang Indonesia
yang
adi wrote:
ndak usah pakai blok-blokan, pilih non-blok saja he..he..
mestinya, penyedia jasa lokal, mulai 'mensubsidi' konten-konten
lokal. dari pada ada gejala isp besar menjadi on-stop-shopping,
kalau kerja sendiri kan repot, mending bantu saja mereka (content
provider) dengan biaya murah
Budi Rahardjo wrote:
Kebutuhan bandwidth besar di Indonesia itu memang ada, seperti
untuk update patch (yang sekarang ukurannya gila-gilaan),
atau untuk download distro :)
Ah iya ini masalah klasik. Saya selalu khawatir kalau menginstall Linux
GPL di desktop punya teman di Indonesia.
Budi Rahardjo wrote:
Duluuu sekali saya pernah mengajukan sebuah
Sistem Informasi Harga Pasar
dengan cara yang agak aneh.
Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu tidak cukup?
Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging
ayam segar (not frozen)
Erwien Samantha Y wrote:
Ada yang tahu mirror lokal untuk Ubuntu, Fedora Core dan Centos di
Indonesia yang feasible untuk diakses lewat Telkomet Instant dan Speedy?
http://mirror.cbn.net.id ,
saya kira mirror dari CBN sudah cukup lengkap , dan kalau ada yang
bener2 perlu mirror
lain bisa
Oskar Syahbana wrote:
Sepupu saya pernah menyarankan untuk tarik bandwith sendiri dari luar
negeri pake parabola (eh.. namanya apa gitu...). Biaya yang dibebankan
akan jauh lebih murah. Hanya satu permasalahannya, hal itu secara
regulasi illegal.
1. Soal legal tidaknya kan barusan jadi
Zaki Akhmad wrote:
Buat anak kos, gak perlu yang macem-macem kok Mas Adjie. Dengan tawaran
Telkoom (ngikutin tips sukses Mas Koen), berinternet di akhir pekan
cuma Rp100/menit dengan dial-up
anak kost, tapi punya copper line PSTN? Wah kok kayaknya mutually
exclusive...heheh, just kidding.
m.c. cptrwn wrote:
Ini betul juga, banyak temen temen saya Indian dan Chinese beli mutual
fund yg orientasinya India dan China, saya juga ikut ikutan. Mau beli
yang ke Indonesia, dari iFast, Navigator, Vanguard, kok gak ada yah
ada closed end managed fund dari credit suisse namanya
Arie Reynaldi Z wrote:
Saya rada miris sama statement orang indonesia biasanya pulang ato jadi dosen
Apa hubungan antara orang yang ke luar negeri dan gak pulang2 malah
bikin perekonomian negara asal mereka jadi naik ? mereka kirim uang ?
Iya, yang level bawah sampai level menengah, kirim
Budi Rahardjo wrote:
ada perbedaan antara bisnis dan charity.
(dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut
memang banyak melakukan charity!)
Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit
khan kurang keren.
Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi
m.c. ptrwn wrote:
Katanya diplomat Jepang : gimana kalau kita tukaran tempat saja ,
jadi you semua pindah ke Jepang dan kami semua orang Jepang pindah ke
Indonesia , dalam 15 tahun kami bisa jamin Indonesia yang sekarang akan
menjadi seperti Jepang.
Sebaliknya kami yakin Jepang yang
Harry Sufehmi wrote:
Beberapa tips lagi:
1. Gunakan backpack biasa. Jangan yang kentara bahwa itu tas laptop. Kalau
perlu, pilih yang agak lusuh sekalian.
Ini ada bahayanya, apalagi kalo laptopnya bertipe LCD lid yang rentan,
bisa bisa retak. Tapi solusinya bisa dibelikan sleeve case,
Samuel Franklyn wrote:
Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik.
Kalau yang namanya demokrasi itu ya tiap
orang bebas bersuara. Suara tiap orang lalu
di kelompokkan. Kelompok dengan suara terbanyak
harus diikuti kemauannya.
Kalau kelompok dengan suara terbanyak bisa
di pimpin oleh
enda nasution wrote:
Ah ga juga. Insya Allah akhir tahun ini pulang kalo istri beres
doktoralnya, kan balik ke kampus jadi dosen hehe.
sampe sekarang saya kok gak minat kerja di Jakarta yah, waktu masih
kerja di Indonesia saja lebih milih di offshore atau jungle operation.
Temen
enda nasution wrote:
Eh tapi kalo mudiknya nanti kalo udah baik, ga bisa jadi presiden lo :D
ane bukan Wong Abri, jadi gak bisa jadi Presiden. Menristek aja deh,
ntar jadi Presidennya kalo pas posisi kepepet :D
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
enda nasution wrote:
untung keduanya bersaing secara sehat :)
Emang kalo ga sehat kenapa?
Biar Internet seperti sedia kala (TM) itu kali :D
Hehhe, cobain contoh saja, saya 2 hari ini pusing kok install
FreeWorldDialup Communicator gak pernah nyambung di Windows system saya,
Harry Sufehmi wrote:
Baru beberapa minggu yang lalu saya kepikiran mencoba busway, wahh.. menyenangkan sekali. Sejak itu saya baru bisa menggunakan angkutan umum lagi.
Satu partner engineer saya, laptopnya (ya ! barang 2.5 kg) dicopet dari
backpacknya ketika naik busway dari Blok M ke
Rizal wrote:
Group..mau tanya neh..
Saya lagi main komputer di kantor..trus ada yg coba remote computer
saya..gimana caranya biar saya bisa tau..sapa yg coba remote computer saya..
Thanks
RIZAL
Dimasukkan ke Webaroo search enginer saja pertanyaannya, kali kali ada
jawabannya. Atau
Budi Rahardjo wrote:
Di Indonesia ... kebanyakan demo buruh sih.
Kayak sekarang, sulit bagi pabrik mau buka di Indonesia karena
sedikit2 demo buruh. Mendingan bikin pabrik di China saja.
Buruh mau demo, disikat tentara. hik hik hik.
Tragis memang ya?
Kata orang ini kapitalis vs sosialis.
Tapi
enda nasution wrote:
Biar bersusah-susah aja bapaknya skrg, mudah-mudahan 20 tahun lagi, buat
anak saya nanti, Indonesia udah lebih baik.
Mumpung Indonesia masih susah, kita ngungsi dulu ke luar negeri, bukan
begitu Pak? Kalo udah baik, baru mudik, hehehhe.
Salam dari Singapura
Send
On Thu, 2005-08-04 at 23:25 +1000, Ronny Haryanto wrote:
Oh yah kalo soal Sun, Sun Ray terbaru, model 170, ada USB di kaki
monitor LCD dan ada... 2x serial port :D
Serial port buat apa di situ? Mobile phone? Hehehe.
banyak device yang biarpun Legacy, ternyata tetap coming
On Thu, 2005-08-04 at 16:21 +1000, Ronny Haryanto wrote:
Menurut bbrp org sih katanya bakal keluar yg bluetooth versionnya gak
lama lagi. Itu ada review lagi dr Ars Technica, baru ngeh kalo Mighty
Mouse ini kabelnya pendek, kayaknya ditujukan untuk dicolok ke
keyboard yg ada colokan buat
On Tue, 2005-07-19 at 14:04 +0200, Ariya Hidayat wrote:
Atau TaskJuggler ? http://www.taskjuggler.org/
TaskJuggler is an Open Source tools for serious project managers.
Hmm menarik, nanti akan saya coba juga.
Problem utama yang saya cari selama ini adalah pengganti :
1. MS Project, tapi
On Tue, 2005-07-19 at 17:26 +0700, R. Topan Berliana wrote:
Agak OOT, yang masih jadi 'masalah' buat saya adalah pengganti MS
Project. Apakah ada rekomendasi dari rekan2 untuk tool manajemen proyek
seperti ini yang opensource free.
Imendio Planner :
On Fri, 2005-07-15 at 23:55 -0700, kesank wrote:
Pake Mandrake 9.1
USB Bluetooth gak kedetek nih...
Gimana ya cara installnya?
tolong donk kasi step-stepnya,
As a root user, monitor /var/log/messages tail -f /var/log/messages
Kemudian colokkan USB Bluetooth anda
Posting output dari tail -f
On Sat, 2005-07-16 at 07:49 +, Affan Basalamah wrote:
Saya pribadi sih sebenarnya lebih suka advocating Mac OS X client
server untuk sebuah organisasi berisi beberapa puluh orang.
Sik sik pak, tuh ada beberapa artikel yang melakukan standard server
apps test di atas Mac OS X, kalo gak
On Fri, 2005-07-15 at 16:44 +0700, Yulian Firdaus H. wrote:
tidak hanya game tapi juga aplikasi lain (only design for windows)
atau hardware (hanya disediakan driver for windows)
jadi linux sering dijadikan tumbal karena kurang support terhadap
berbagai aplikasi atau hardware, sedangkan
dear all,
Kira kira setahun lalu, ECS kan banyak bundling system laptop dan
transportable yang sudah diinstall dengan Linux, kalo tidak salah
variant dari Gentoo.
Keunggulannya adalah semua device dalam laptop itu bisa digunakan, dan
everything is prebuilt.
Lalu kenapa produk itu gagal yah?
On Fri, 2005-07-15 at 16:17 +0900, baskara wrote:
Internet juga sukses karena aplikasi. Pada awalnya, karena orang
kepincut email dan WWW yang membuatnya laku. IP multicast belum laku
juga sampai sekarang, karena aplikasinya memang belum ada (yang
memungkinkan untuk dibuat komersial). ATM
On Fri, 2005-07-15 at 00:34 +0700, Andika Triwidada wrote:
Maaf mas, tapi justru harus di convert. 30€ = ± Rp. 350.000 kan?
Coba deh, 350ribu rupiah di Indonesia bisa dapat maksimum kecepatan berapa?
tv kabel - 500 ribu per bulan, 64 kbps (Jakarta)
kalau ditawar jadi 350 ribu per bulan,
Menarik ini :
1. Saya setuju dengan tujuannya, memproteksi pasar tenaga kerja
Indonesia dan mempermudah transfer teknologi
2. Tapi saya kok merasa yang sebetulnya kudu di-boost itu adalah English
capability dari Indonesian worker
On Fri, 2005-07-15 at 01:46 +0700, Harry Sufehmi wrote:
At 19:17 13/07/2005 +0800, The_Eye_In_The_Sky wrote:
Tapi gak apa kok Ron, selama rakyat tidak melakukan pressure terhadap
kebutuhan telekomunikasi murah, mungkin kita kudu bertanya
retrospective, berapa persen sih rakyat Indonesia yang
On Wed, 2005-07-13 at 20:30 +1000, Ronny Haryanto wrote:
On Wed, Jul 13, 2005 at 12:16:20PM +0200, boy avianto wrote:
Kalau benar berarti monopoli Telkom memang keterlaluan =(.
Kapan sih katanya monopoli ini mau dicabut?
Kalo udah ikutan WTO gitu, kira kira bakal tersentuh ya bisnis POTS
On Wed, 2005-07-13 at 20:42 +0700, Budi Rahardjo wrote:
Jawaban panjangnya ... ada sih, tapi lagi males ngetikin.
Lagian untuk jawaban seperti ini kalau diketik bisa butuh waktu 1 jam-an.
Padahal niatnya tadi baca email sebentar :)
he he he.
bisa ditelpon? nanti di podcast-ken :D
On Sat, 2005-07-02 at 13:36 +0700, Harry Sufehmi wrote:
ah endhak kok, dhcp client akan mengupdate /etc/resolv.conf
DHCP client situ gak beres kali
OK, setelah pppd saya set logging-nya agar debug, kelihatannya yang
meng-update /etc/resolv.conf adalah pppd
oh anda pakai pppd tho, ya kalo
On Tue, 2005-06-28 at 12:38 +0700, Harry Sufehmi wrote:
Mengenai dhcpcd - saya juga masih belum tahu kalau koneksi PPP/dial-up,
apakah dhcpcd juga yang mendapatkan IP addressnya, atau program yang lain ?
(pppd mungkin?).
Nanti 'tak coba dibikin verbose log-nya dhcpcd DAN pppd, mudah2an ada
On Tue, 2005-06-28 at 07:30 +0700, Harry Sufehmi wrote:
Trims, jadi ceritanya kemarin itu ada masalah dengan koneksi Internet di
kantor, dan saya curiga ada masalah dgn DNS servernya. Tapi karena DNS-nya
diset oleh server DHCP ISP, saya tidak tahu IP address dari DNS servernya /
bukan
On Mon, 2005-06-27 at 10:27 +, ahutapea wrote:
PC anda OS-nya apa? Kalo saya pakai Solaris x86 dan Red Hat EL atau Java
Desktop System. Di server bisa ditaruh image, kemudian client boot lewat
network pakai PXE.
Untuk client kami memakai Windows XP
Sebetulnya dulu ada software
On Sat, 2005-06-25 at 08:35 +, ahutapea wrote:
Saya harus tidak sependapat dengan hal ini. Misalnya harus milih make
AV client (integrated dgn server) dibandingkan dengan AV yg untuk mail
server (integrated dgn exchange), saya lebih memilih memakai AV client.
Point ttg spyware lebih
On Sat, 2005-06-25 at 22:47 +0700, Harry Sufehmi wrote:
Gile, ide elo ini emang brilliant :D
Om gue punya warnet di Yogya dibawah koperasi Batik (nah lho gak
nyambung kan), lagi ada ide juga untuk dipindah ke koperasi-nya AD :D
Kalau begini, biasanya perlu keluar biaya berapa setiap
On Thu, 2005-06-23 at 21:45 +0700, A m e n wrote:
nah ada vendor nawarin etrust dari CA, kalau gak salah dulu namanya
innoculate. harganya cukup menarik karena lagi promosi, cuman 1/3
dari harga trendmicro/symantec.
ada yg punya pengalaman sama etrust? hasil googling kok kayaknya gak
On Wed, 2005-06-15 at 16:00 +0200, boy avianto wrote:
Dari:
http://www.technologyreview.com/articles/05/06/issue/feature_people.8.asp
(Courtesy of Eko)
Ada alinea yang amat sangat menarik:
We're against software piracy. We believe Microsoft's rights should
be respected. And the
On Tue, 2005-06-14 at 19:57 +0200, boy avianto wrote:
Menarik nih, berita hari ini:
http://www.opensolaris.org/os/
Gimana yang kerja di Sun? Dedhi? Any inside news?
Wah lha saya cuman pengguna produk jadi, gak punya kemampuan bikin bikin
program atau driver. Jadinya ya Open Solaris gak
On Thu, 2005-06-09 at 19:46 +0900, baskara wrote:
On 6/9/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote:
Teman-teman di [EMAIL PROTECTED] mungkin bisa bantu. Banyak juga
yang lagi ngoprek ubuntu, de2, kubuntu.. Maklum, mau migrasi ke linux
dari windwso.
Ada yang bisa membantu secara
On Thu, 2005-06-09 at 17:42 +0700, Ben wrote:
--
eh, skrg udah beres... udah keluar suara :D
tadi iseng2 update ALSA terbaru ...
selain sound, yang masih sering ngadat di Ubuntu adalah setting Wi-fi
lewat GUI.
Dari kualitas vs bug, masih lebih OK Fedora Core 3
On Tue, 2005-05-17 at 02:21 +0700, sn00born wrote:
Permisi lagi
Saya mau nanya tentang *kesaktian* root di linux. Saya nyoba-nyoba chmod
dan chown, berhasil (dicek lewat ls -laFih). Tetapi klo saya pindah jadi
root (su) kok masih bisa membaca file tersebut. Padahal sudah saya chmod
700
On Wed, 2005-05-18 at 23:39 +0700, A m e n wrote:
oh sama, langsung di mark as junk
jangan lupa dari sms.ac
friendster: udah gak ada yg ngisi testimoni
multiply: apa lagi, keseringan bingung liat jay/ryo double posting di
blog nya di multiply
yahoo360: lebih jarang lagi dibuka
orkut:
On Tue, 2005-05-17 at 14:19 +0700, Ananda Putra wrote:
Hmm.. saya pernah dengar dari orang Ristek, ternyata export elektronik
HW Indonesia saat ini jauh lebih besar daripada export SW Indonesia.
Memang betul data itu, tapi sudahkah anda lihat bendera perusahaan
exportirnya itu dari mana?
On Tue, 2005-05-17 at 15:14 +0700, Dicky Wahyu Purnomo wrote:
eit kata sapa IT manufacture Indonesia gak bisa dibanggakan
yang punya ibook / powerbook g4, bongkar deh tuh benda kesayangan ...
dan liat bagian dvd-cdrw nya ... Made in Indonesia
kebetulan tahu siapa yang bikin, karena
On Mon, 2005-05-16 at 10:15 +0700, Harry Sufehmi wrote:
FC3 cukup menyenangkan (apalagi kalau sudah dipasangi apt :) tapi
sepertinya agak labil kalau belum di update. Updates-nya total ada
sekitar beberapa ratus MB, ini yang sekarang sedang saya download.
wah bukannya agak labil, Fedora
On Wed, 2005-05-11 at 19:37 +, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Numpang mejeng dikit yaa.
Karena ngobrol2x dengan seorang teman (pake kutip) tentang kebiasaan
orang2x yang demen didepan komputer saya jadi ingin membuat survey
iseng.
Tolong dijawab dengan penuh kejujuran, suci dalam pikiran,
On Tue, 2005-05-10 at 08:25 -0500, CronOS wrote:
lho berarti previously-owned book dong? Alias pasar buku second?
nggak selalu. kadang2 buku yang dijual ya baru juga. di half.com juga
banyak orang yang jual buku2 'brand new'. kalau yang harganya super
miring tapi dijamin brand new
On Sun, 2005-05-08 at 20:55 +0700, Kuncoro Wastuwibowo wrote:
On 5/8/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ide lain? Tentu saja amazon.com. :-)
http://www.amazon.com/exec/obidos/tg/detail/-/1565921496/qid=1115547144/sr=8-3/ref=pd_csp_3/104-7820157-7625505?v=glances=booksn=507846
On Mon, 2005-04-25 at 10:43 +0900, Pakcik wrote:
http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20050423.F06irec=5
Not only Singapore and during schooldays only.
In my professional IT jobs supporting Asia Pacific countries, the ASEAN
member I visited that the client or partner who
On Fri, 2005-04-15 at 09:15 +0700, Jefri Abdullah wrote:
Tadi saya melihat situs sebuah perusahaan, yang sepertinya bergerak di
bidang webhosting dan webdesign. Pas saya liat beberapa website
clientnya,
saya sangat terkejut, karena hampir semuanya sejenis. Cuman ganti
warna
dan posisi
On Fri, 2005-04-15 at 14:22 +0700, Jefri Abdullah wrote:
On 4/15/05, James A [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tergantung, kalau belinya exclusive (unique) maka oleh
pembuat, template yang sudah Anda beli itu
tidak akan dijual lagi (disainnya).
Kalo didalam
On Wed, 2005-04-13 at 15:00 +0700, Hasta Purnama wrote:
di negara dengan 4 musim, kejadian nyetrum ini umumnya terjadi pada
musim apa lagi selain dingin?
anything with relative humidity under 35% v/v.
Mau musim aja, asalkan syarat di atas terpenuhi (tidur dalam kulkas
misalkan). Tentu saja,
On Wed, 2005-04-13 at 16:21 +0900, baskara wrote:
Justru saya tidak percaya dengan itu: gelombang HP connect dengan
medan listrik.
Apa hubungannya? :-)
Dari hukum Maxwell juga tidak ada hubungannya dengan lonjakan energi.
Kasus paling banyak adalah listrik statis. Di Indonesia memang
On Wed, 2005-04-13 at 20:06 +0700, Veriy wrote:
Emang bener..
maklum lah.. kalau di Indonesia gak pernah ngalami tubuh yang over-charged.
Terus orang-orang di negara dingin dan kering gitu ngelakuin apa aja
sih biar tetep selamat dan nyaman?
Ngerasain sendiri nih, megang apapun yang
On Tue, 2005-04-12 at 07:18 -0700, Black Rose wrote:
Balicamp masih hidup. Hanya saja onsite location mereka yang di Pacung
Bali di non-aktifkan. Semua aktivitasnya dipindahkan ke Jakarta
tepatnya di Desa Sigma di daerah Serpong (German Center).
Serpong Camp dong jadinya :D
On Tue, 2005-04-12 at 03:46 -0700, James A wrote:
Jadi inget seminar-seminarnya Microsoft dulu :) Gratis ! Dan diadakan di
bioskop ! Diputerin film
gratis pula :)
Apa sekarang masih begitu? Asik juga.
Salah satu alasan bagus kenapa orang pada suka pakai Microsoft di awal
perkenalannya
On Wed, 2005-03-30 at 22:28 +0700, A m e n wrote:
sama dong, expired nov lalu
btw kalau udah expired gini... masih boleh gak ya dicantumin di resume/cv
Boleh, asal ditambahin begini :
Amen, (ex) CCNA
On Mon, 2005-03-28 at 16:18 +0700, Eka Suwartadi wrote:
Halo semua,
Saya mengetahui bagaimana cara men-synchronize timezone antara 2
server UNIX yang berbeda.
pakai NTP. Tidak perlu 2 server saling NTP peers, tapi masing masing
menjadi client dari NTP server terdekat, kecuali kalo anda mau
On Thu, 2005-03-24 at 17:40 +0700, Yulian Firdaus H. wrote:
On Thu, 24 Mar 2005 14:40:50 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin pakai Microsoft Passport? ;-)
konsep single login dalam lingkup kecil memang bagus, juga karena ada
kebutuhan AAA (authorization, authentication
On Tue, 2005-03-15 at 19:18 +0700, Hasta Purnama wrote:
bahan bakar alternatif substitusi dan atau komplementer dari bbm baik
untuk spark ignited engine maupun compression ignited engine sedang
marak dikembangkan. dari sekian banyak kemajuan penelitian, bahan
bakar alternatif manakah, apakah
On Fri, 2005-02-11 at 18:09 +0100, Made Wiryana wrote:
Racknya relatif kosong... walau nggak bolong tapi aliran udara mencukupi.
yang satu ini mungkin kudu dicheck lebih lanjut dengan airflow
termometer. Simple aja, kalo suhu intake sama dengan suhu ambient di
tempat yang jauh dari rack,
On Sat, 2005-02-12 at 04:33 +, ahutapea wrote:
Nah itu masalahnya 'mas, kita waktunya mepet banget. Rencana go live
saja sudah mundur 2x jadi ngak punya kebebasan waktu untuk install
satu-satu dan nunggu untuk identifikasi masalah.
wah, ya emang susah ini :(
Kita udah ngetes di mesin
On Sat, 2005-02-12 at 16:57 +0700, Yulian F. Hendriyana wrote:
umumnya spoofing terjadi di segmen yang sama (tujuannya mencuri
komunikasi yang sedang berlangsung)
tak mungkin melakukan spoof pada lokasi yang berbeda, sebab komunikasi
di tengah jalan internet hanya dihandle oleh rimba
On Fri, 2005-02-11 at 09:35 +0100, Made Wiryana wrote:
3. Apa ada yang kerja di vendor oracle atau pelanggan oracle, apa
memang benar seperti itu ? Atau, placement nya Linux di oracle hanya
untuk mengajak orang migrate ke oracle pakai linux, lalu kalau memang
kurang kenceng /
On Fri, 2005-02-11 at 19:20 +0900, baskara wrote:
On Fri, 11 Feb 2005 16:45:40 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
yoih,
yang penting dibackup setiap hari.
kalau rewel, hang, macet dsb,
install ulang, data dibalikin dari backup, beres.
Mesin SUN juga bisa rewel.
Kemarin
On Fri, 2005-02-11 at 11:21 +, ahutapea wrote:
Di tempat saya baru aja nyoba Oracle (DB + IAS) pake linux (RHEL 2.1)
dengan berpasangan dengan HP Proliant (G3 + G4) untuk aplikasi
enterprise untuk HR (ya ya ya, ngomongin enterprise tapi pakenya
proliant+linux)
pengertian saya untuk
98 matches
Mail list logo