Sumber:
http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/09/04/haibun-kenangan-musim-gugur/
[Haibun] Kenangan Musim Gugur
Bulan separuh
Indah dikegelapan
Menghias langit
Cahaya remang
Dari tirai jendela
Mengusik malam
Teringat wajah
Dalam rangkuman foto
Suka dan duka
Ada rekaman ingatan abad
Sumber: http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/2010/08/haiku-ramadan.html
[Haiku] Ramadan
Nuansa alam
Bumi pesona surga
Dan musim bunga
Di ambang pintu
Menanti musim gugur
Genangan air
Waktu membeku
Nasib Ibu Pertiwi
Hening mencekam
Bayangan gelap
Membina kearifan
Nafas terhempas
Susunan
Dosen Unpad Tolak Penghargaan dari Presiden
Jum'at, 20 Agustus 2010 | 11:01 WIB
Yesmil Anwar. Foto: unpad.ac.id
TEMPO Interaktif, Bandung - Kecewa berat dengan sikap Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, dosen Universitas Padjadjaran Bandung Yesmil Anwar menolak
penghargaan
Millisers yang baik,
Bersama ini saya forwardkan Presse Release PERMIF mengenai Seminar Pluralisme
di Indonesia yang diselenggarakan dalam rangka mememperingati Hari
Kemerdekaan RI yang ke-65.
Penyelenggara Seminar ini adalah PERMIF – Persatuan Masyarakat Indonesia di
Frankfurt am Main
Sang Perintis,
silahkan click :
http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/02/13/4668/Sang-Perintis
Info:
Sang Perintis
Metro Files / Sabtu, 13 Februari 2010 20:36 WIB
Ini adalah sebuah film tentang dua tokoh perintis pers nasional, Tirto Adhi
Soerjo dan Rohana
Sumber:
http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/08/12/haiku-riwayat-kehidupan/
[HAIKU] Riwayat Kehidupan
Foto kenangan
Terucap penuh cinta
Dalam benaknya
Kehadirannya
Dikeheningan malam
Bersama kelam
Hujan mengetok
Kata-kata mengalir
Ke ambang pintu
Sejauh mata
Awan melangkah jauh
Tanpa
Sumber:
http://hukum.kompasiana.com/2010/08/09/pengadaan-alat-kesehatan-yang-rawan-korupsi/
Pengadaan Alat Kesehatan yang Rawan Korupsi
OPINI
Fatmah Afrianty Gobel
| 9 Agustus 2010 | 15:24
Illustrasi
Sejak Prof Dr Sujudi, mantan Menteri Kesehatan dijerat kasus korupsi
pengadaan
Penjara Kebebasan
Posted by PuJa on June 14, 2010
Nugroho Sukmanto
http://suaramerdeka.com/
DI Stasiun Senen mereka bukan menunggu godot, tetapi menanti kedatangan
orang-orang yang pernah terbuang. Terbuang jauh sebagai narapidana di Pulau
Buru. Mereka, kau tahu, adalah orang-orang yang
Sumber: http://bataviase.co.id/node/330877
Sastra Bebas
07 Aug 2010
MENULIS tidaklah sulit. Yang utama dibutuhkan adalah keragaman topik,
kebebasan
dalam menuangkan perasaan, sikap dan penilaian terhadap kondisi aktual.
Setidaknya itulah yang coba disampaikan Heri Latief, Mira Kusuma, dan
Sumber:
http://www.surya.co.id/2010/08/04/pelarian-politik-65-ingin-ke-indonesia.html
Pelarian Politik 65 Ingin ke Indonesia
Bandung -SURYA - Orang-orang pelarian poltik (eksil)
tragedi 1965 di luar negeri, masih berharap bisa menjadi warga negara
Indonesia dan meninggal dunia di Indonesia.
BERITA DUKA:
Telah meninggal dunia pada hari Rabu, 28 Juli 2010, Bapak Ir. H. Setiadi
Reksoprojo, 88 tahun, Ayahanda dari mas Witaryono (HP: + 62818797797)
Jenasah disemayamkan dirumah duka Jln. Sibayak 2dJalan Talang,
Proklamasi,Jakarta Pusat.
Mohon Doa dan diamaafkan segala kesalahan semasa
[Haiku] Paradoksal
Harumnya warna
Elang memekik keras
Bernyanyi sumbang
Semak belukar
Di bawah pohon rindang
Hati membatu
Memandang silau
Tatap mata, membuta
Terbayang galau
Nyamuk menari
Mengungkap malam hari
Irama duka
Daya kreasi
Bagaikan bayi lahir
Kekar mengakar
MiRa - Amsterdam, 22
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
--- On Wed, 7/21/10, gri. mhmd gri.m...@gmail.com wrote:
From: gri. mhmd gri.m...@gmail.com
Subject: Akhlaqulkarimah
To: Mira Wijaya
Sumber: http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/2010/07/tanka-harapan.html
[Tanka] Harapan
Sebutir pasir
Dihempas ombak, jauh
Sampai pesisir
Yang telah dilalui
Akan terbawa serta
Di hulu sungai
Pernah mengalir jernih
Tetesan air
Ada harapan baru
Di seberang lautan
Kumpulan bintang
Membentang
[Haibun] Di Pasar Bebas
Pintu pasar bebas sistim ekonomi kapitalisme semakin terbuka lebar, arus badai
produk import mengalir deras, meluber tak tertanggulangi di Ibu pertiwi,
bagaikan air bah yang meluap liar, menerjang garang dan mengganas melibas
produk lahan sektor dalam negeri.
Di pasar
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Sun, 7/4/10, gri. mhmd gri.m...@gmail.com wrote:
From: gri. mhmd
gri.m...@gmail.com
Subject: Re: Fw: RUMAH TUA
To: Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com
Date: Sunday
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Sat, 7/3/10, gri. mhmd gri.m...@gmail.com wrote:
From: gri. mhmd gri.m...@gmail.com
Subject: RUMAH TUA
To: la_l...@yahoo.com
Date: Saturday, July 3, 2010, 1:24 PM
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Fri, 7/2/10, gri. mhmd gri.m...@gmail.com wrote:
From: gri. mhmd gri.m...@gmail.com
Subject: tak pernah menyerah
To: la_l...@yahoo.com
Date: Friday, July 2, 2010,
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Thu, 7/1/10, Nanang Heriyanto nan...@yahoo.co.id wrote:
From: Nanang Heriyanto nan...@yahoo.co.id
Subject: Pemaksaan kehendak/anarki dg topeng hukum: Stlh Gresik,
Niki Osing: UU Kontroversi : 7 Fraksi
DPRRI menolak tentang Rancangan Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah
Tangga
Sunday at 08:15
Dalam kesempatan terpisah Rieke Diah Pitaloka menjelaskan tujuan
kedatangannya ke Banyuwangi yang sebenarnya dalam rangka kunjungan kerja
Komisi 9 untuk
Polhukam
Acara Ribka Tjiptaning Dibubarkan Lagi
Senin, 28 Juni 2010 - 18:10 wib
[Haibun] Lingkaran Setan
Menapak kaki
Sadar melangkah maju
Tanpa kembali
Menghindar kegagalan
Ada yang berlebihan
Ban mobil menggelinding dari titik ke titik,
dari bekerja ke rumah, lalu tertidur lelap
Di sepanjang jalan, gang-gang sempit,
bercermin tanpa kaca cermin,
Akar rumput kering di
dinasti
Yesterday at 10:00
Oleh : *Satria Banten.
Indonesia saat ini yang menganut sistim demokrasi kerakyatan ternyata
dimanfaatkan oleh oknum penguasa dan pengusaha yang memiliki kekayaan
berlimpah ruah. Sistim demokrasi memanglah cita-cita bagi rakyat karena
setiap orang dapat bebas
From: Indrian Toni koto_indr...@yahoo.com
Date: Sun, 27 Jun 2010 12:21:08 -0700 (PDT)To:
media-jo...@yahoogroups.com;
jurnalisme-sastr...@yahoogroups.com;
sastra-pembeba...@yahoogroups.com;
apsasapresiasi-sas...@yahoogroups.com;
sejuta puisisejutapu...@yahoogroups.com;
komunitas
[Haiku] Pencerahan
(1)
Langit membiru
Mata masih terjaga
Burung berkicau
(2)
Berbagi payung
Samping kantor polisi
Pesta prasmanan
(3)
Di teras kaca
Hening bersama Bunda
Angin semilir
(4)
Menuju rumah
Di simpang jalan rawa
Kodok menyapa
(5)
Di atas metro
Sepanjang kabel listrik
Burung berbaris
[Haibun] Legenda Banyuwangi
Air mengalir
Jernih, wangi aroma
Di Blambangan
Tipu muslihat
Dari bidang, di panen
Berjubah ninja
Siapa yang peduli bayonet menenggak tabu, waktu terus melangkah tanpa lelah,
tingkah laku pemburu bayaran, bermantra jimat hitam, merasuk dalam urat nadi
kehidupan
[Haibun] Kebenaran bagi sang pemenang
Diluar suara guntur menggelegar, yang kemudian mengingatkanku pada peristiwa
mengerikan, misteri, mengabarkan pesan akhir : luluh lantakkan kehidupan
manusia, dunia akan menjadi abu berwarna merah, karena itu, nyalahkan obor api!
Ketika itu, waktu telah
[Haiku] Imigrasi
Di balik cadar
Mulutnya komat-kamit
Begitu pucat
Hidangan makan malam,
berisi kepedihan
Ah.. kisah pahit,
tak bisa lupa
Beranjak dari duduk,
Dia terhuyung-huyung.
Tak ada yang peduli.
Hari kerjanya,
dijerat krisis
Kemiskinan membukit
Kesenjangan sosial
Menuai kebencian
Cermin Kehidupan Perantau
Di waktu lalu, entah sudah berapa lama kududuk terdiam, menyaksikan gerakan
gambar di muka kaca screen tipis, gambar itu bukanlah berupa tayangan cerita
filem-filem khayalan seperti filem karton yang bisa bikin hati kita terhibur,
bukan pula filem horror untuk membuat
Untuk dengerin lagu CICAK NGUNTAL BOYO silahkan klick:
http://www.youtube.com/watch?v=V-KyFfgvjUY
Lyrick:
CICAK NGUNTAL BOYO
BY CHEBOLANG*
ANA CICAK NGUNTAL BOYO
BOYO COKLAT NYEKEL GODO
OJO SENENG NGUNTAL NEGORO
MUNDAK RAKYATMU DADI SENGSORO
INI CERITA NEGERI BEDEBAH
PEMIMPINYA HIDUP MEWAH
[Haibun] Ilusi Imajinasi
Di ufuk barat
Matahari terbenam
Terbungkus mimpi
Hampa politik
Kesadaran ilusi
Menjadi nyata
Aah.. kehampaan ruang politik menukik kesadaran ilusi, terkungkung dalam
khazanah budaya kekerasan, segala norma dan tingkah laku manusia menjadi tempat
siksaan lahir dan
Sastra, Kebebasan, dan Peradaban Kemanusiaan (Hard Cover)
Oleh:
HERI LATIEF, MIRA KUSUMA, LEONOWENS SP
ISBN: 9786028543606
Rilis
: 2010
Halaman : 262p
Penerbit: Bisnis2030
Bahasa : Indonesia
Ebook
: Rp.31.000
Cetak : Rp.77.500
Haibun buat Mawie Ananta Jonie
Suasana bersama
Kita berkumpul
Di Hari ini
Kehangatan musim semi di Almere, tercipta rangkaian bunga kehidupan, menjalin
citra kenangan perjalanan panjang sampai usia kini, perputaran jarum jam,
berdetak tanpa henti, dari pondok Melati menebar bibit jiwa
Puisi Dan Curahan Hati
: Pesta Ulang Tahun Penyair Mawie Ananta Jonie
Hari sabtu, tepatnya tgl. 5 juni 2010, buatku merupakan kesempatan waktu
berharga untuk berkunjung dan hadir di pesta Ulang Tahun penyair Mawie Ananta
Jonie. Apalagi cuaca hari itu begitu cerah dengan suhu udara diatas 25
Haiku..Haiku.. Apakabar Haiku?
: Tanka di Musim Semi
Sinar mentari
Menapak jejak fajar
Berseri seri
Dari seberang danau
Samar suara suling
Berteduh bawah pohon
Angin menyapa
Lembut, tersenyum
Ah..rindu Pegunungan
Jauh di ufuk timur
Malam merayap
Alam mengusik jiwa
Sinar berkelip
Mata menatap
[Tanka] : Palestina Berduka
(1)
Suara gema
Memanggil dari jauh
Sinyal mendekat
Mata hati, pikiran
Bertautan menyatu
(2)
Kenangan lalu
Di batas tembok
Rahim bumi berdarah
Palestina bergolak
Tak ada kedamaian
(3)
Kesedihan meluap
Dalam bayangan gelap
Ratapan duka
Karma ulah manusia
Berbulan
Haiku..Haiku..Apakabar Haiku?
: Musim semi di pelataran rumah
Hujan di musim semi
Pesona bunga
Segar merekah
Senyum melepas lelah
Lemah lunglai menyurut
Di pelataran rumah
Berputik sari
Menyengat harum
Burung pipit mencicit
Menatap langit
Cerah dinanti
Meninggalkan sarangnya
Untuk mencari
[Haibun] Amnesia Lumpur Beracun
Berkontradiksi
Nihil logika
Perubahan ilusi
Bencana lumpur panas
Tanpa solusi
Struktur ribet
Aah..akibat jalur berpikir dipersimpangan jalan merintis arus komunikasi error,
maka sistim perubahan menapak pada jejak keputusan berpihak, mengatas namakan
untuk
[Haibun] Lumpur Lapindo
Di seberang lautan
Lumpur Lapindo
Panas mengganas
Semburan gas beracun
Hancur meluluh lantak
Aah... Letusan liar lumpur panas itu, meluap ganas tanpa henti, mengalir deras,
menggelegar murka, membrangus hangus, ludes desa kampung halaman bersama lahan
pertanian,
[Haibun] Misteri
Setiap perjalanan, ingatan direbut kembali, kemudian dimasukkan dalam kuil
kenangan, diawali dengan kelahiran, kematian dan reinkarnasi, tak mungkin bisa
dibatalkan.
Misteri kehidupan
Dibungkus kusut
Tanpa pegangan
Matahari terbit
Mawar dipangkas
Pandangan dikaburkan
Ada
Haiku..Haiku..Apakabar Haiku?
: Putih berputik Merah
Tatapan mata
Dibalik ruang kaca
Memandang bunga
Perjalanan usia
Menuai kesabaran
Di ujung waktu
Bersinar dalam hampa
Jantung berdetak
Ketidakberdayaan
Mengusik kepastian
Air mengalir
Ke ulu hati
Mengelak kepedihan
Di saat penentuan
Haiku..Haiku.. Apakabar Haiku?
: Jurang Stagnasi
Di musim panas
Pada hari yang panjang
Bermimpi pendek
Mentari pagi, terbit
Membias sinar binar
Daya antisipasi
Jurang stagnasi
Di hujan badai
Jalan yang dilalui
Tak mungkin kan kembalii
Semut di cabang pohon
Berlalu-lalang
Berpayung daun
Yam Cha? Mengapa Yam Cha?
Yesterday
at 16:56
Ya, Yam Cha. Tradisi minum teh yang sangat populer di Hong Kong.
Teh diminum sambil ngobrol ngalor ngidul dengan beberapa makanan yang
beraneka macam, dari makanan kecil seperti kacang hingga gorengan,
beraneka sayuran, roti kukus dan lain
[Haibun]: rekaman ingatan
: In Memorial Kawanku Lydia
Langkah menghilang
Di persimpangan jalan
Menyertai duka
Pertemuan terakhir
Langit biru berawan
Kawanku ... maáfkanku, kau telah mendahuluiku meninggalkan dunia fana ini,
walau proses perkawanan kita ketika itu hanya sejenak, namun kuyakin
[Haibun]: rekaman ingatan
: In Memoriam Kawanku Lydia
Langkah menghilang
Di persimpangan jalan
Menyertai duka
Pertemuan terakhir
Langit biru berawan
Kawanku ... maáfkanku, kau telah mendahuluiku meninggalkan dunia fana ini,
walau proses perkawanan kita ketika itu hanya sejenak, kuyakin tali
Revolusionanda
RudyMay
16, 2010 at 10:09amSubject:
Aksi Massa Samudra Hari Kebangkitan NasionalNeokolonialisme Belum Mati, Mari
Kita
Bangkit!
Pada 102 tahun silam, setelah ratusan tahun lamanya
dijajah secara tak berperikemanusiaan oleh Belanda, kesadaran
kemerdekaan mulai bangkit dan
Kamis, 22/04/2010 12:44 WIB
Porong Dikepung Bubble
Lagi, Semburan Lumpur Gas Muncul di Halaman
Sekolah
Suparno - detikSurabaya
[Haibun] Tragedi berdarah Mei 98
Peristiwa Dramatis Nasional Mei 98 mengakhiri kekuasaan Rejim Tirani Soeharto,
nyatanya berawal pada Tragedi Berdarah 1965/1966 yang dirangkai jalur benang
merah, membentang proses alur tindakan kekerasan, pembunuhan, pemenjaraan dan
penghilangan paksa umat
KETABAHAN
Today at
05:59
Banyak orang yang berusaha tabah menjalani hidup ini, memang betul
hidup adalah suatu perjuangan tanpa akhir, sampai ajal menjemput. tetapi
kerikil tajam dan ombak kuat sering menghempaskan jiwa kita pada sudut
keputus asaan.
foto ilustrasi ini diambil dari
Haiku..Haiku.. Apakabar Haiku?
:Aksi Mogok Kerja Tukang Sampah
Enam hari lamanya
Limbah di jalan
Menghias kota
Sampah menumpuk
Tinggi menggunung
Di sepanjang trotoar
Anjing dan kucing
Keluar kandang
Mengais sampah
Tikus-tikus Amsterdam
Mengepung kota
Berpesta pora
Pekerja mogok kerja
Aksi
Peringatan
: Peristiwa Tragedi Kekerasan Militer
12 Mei 1998 - 12 Mei 2010
Peristiwa Tragedi Itu, terjadi saat aparat kepolisian dan tentara menembakkan
peluru tajam ke arah Kampus Trisakti di Grogol.
DOR! DOR! DOR!
Mahasiswa terbunuh
Trisakti berkabung
Kenangan aksi damai melawan kekuasaan
[Haibun] Percikan Api
Menyambut hari
Saat dikeheningan
Cuaca berawan
Berkonsentrasi dihitung menurut ukuran waktu, untuk bisa memahami, menafsirkan
makna dan hakikat pengalaman hidupnya, dunia materipun dijadikan wadah pelipur
lara, proses kontinuitas berkembang
Select:
All,
Read,
NoneShow:AllUnreadSIAPA SIAUW GIOK
TJHAN?,,Menyambut BUKU baru : “SIAUW GIOK TJHAN – RENUNGAN SEORANG
PATRIOT INDTo members
of PERPUSTAKAAN
UMUM KLATEN
From: -Yudi
-Wedi
08 May at 18:47
[Haibun] Refleksi Anak Bangsa
Ingatan itu
Mengalir deras
Bagaikan sinar petir
Cahaya halilintar gemerlapan dipeluk awan hitam, menghias di antara langit dan
bumi yang tak mungkin terjamah oleh keadaan manusia, gemuruh menderu waktu pilu
dan masa ceria, di alaminya secara bergantian untuk
[Tanka]: Kemandirian
Bulan berslaput awan
Membias sinar
Tersenyum getir
Batas mata memandang
Awan melangkah jauh
Mata hati bercermin
Nasib si miskin
Tiada daya
Bermimpi hidup mapan
Jiwa rapuh meronta
Penggusuran pemukim
Akar kenangan
Digenggam erat
Pahit getirnya hidup
Siapa yang peduli
Haiku..Haiku.. Apakabar Haiku?
: Menanti Aksi!
Air di sungai
Bening mengalir tenang
Ke laut lepas
Di atas air
Metro meluncur
Menyusuri rel listrik
Rumah bawah jembatan
Teras berpayung
Teduh mengapung
Kuingat gubug
Di pinggir kali
Berdinding kardus
Pemulung hilang
Di kali Malang
Berlimbah
Musim Bunga
Bunga berkembang
Daun bersemi
Hijau menghias kota
Ingatan malam hari
Caya bulan membayang
Aaah...terik matahari melayukan bunga dan daun-daunan, hingga tunduk tanpa
daya. Hukum alam telah mengajarkan pada kita semua, bahwa hidup manusia
dihitung dalam batasan waktu menuju kuburan,
Haiku..Haiku Apakabar.. Haiku?
Di kuncup bunga
Mata hatinya
Merintis kontradiksi
Terjaga dalam kelam
Ganas dunia malam
Anak menghilang
Mamak merintih
Akal sehat terbakar
Warisan darah rakyat
Arca berisi raga
Lalang buana
Berpetualang
Terbang labil melayang
Taman bunga labirint
Jiwa bercermin
Sumber dari buku : Memoar Mayor Jendral Raden Pranoto Reksosamodra.
CATATAN KRONOLOGIS SEKITAR PERISTIWA GERAKAN G.30 S/PKI
Di bawah ini adalah beberapa catatan ringkas dari saya, sekitar kejadian dan
peristiwa baik yang saya alami maupun saya ketahui sekitar gerakan G.30S/PKI
yang terjadi
Haiku..Haiku Apakabar Haiku?
: Teruntuk Adikku Tercinta
Burung tekukur
Terbang melayang pergi
Rawasari berduka
Bayi menangis lapar
Mengusik keheningan
Di kegelapan
Awan melangkah angkuh
Berjubah kabut
Hiruk-pikuk di jalan
Menebar kedengkian
Fitnah dan benci
Bergolak tanpa henti
Menantang
[HAIBUN]: Refleksi Hari Kartini
Sejarah kemiskinan
Kaum wanita
Terjerat jiwa
Riwayat masturbasi
Wanita dilecehkan
Raga terkurung
Dijadikan pemilik
Bebas perkosa
Pembebasan dirinya
Dinyatakan berzinah
Ajeng Kartini, begitulah sebutanmu yang dijadikan hari peringatan untuk
pembebasan kaum
[HAIBUN]: Refleksi Hari Kartini
Sejarah kemiskinan
Kaum wanita
Terjerat jiwa
Riwayat masturbasi
Wanita dilecehkan
Raga terkurung
Dijadikan pemilik
Bebas perkosa
Pembebasan dirinya
Dinyatakan berzinah
Raden Ajeng Kartini, begitulah sebutanmu yang dijadikan hari peringatan untuk
pembebasan
Haiku..Haiku.. Apakabar Haiku?
Di kuncup bunga
Mata hatinya
Terjaga dalam kelam
Warisan darah rakyat
Merintis kontradiksi
Anak menghilang
Mamak merintih
Akal sehat terbakar
Arca berisi raga
Ganas dunia malam
Lalang buana
Berpetualang
Terbang melayang labil
Taman bunga labirint
Jiwa bercermin
[HAIBUN] : Kemunafikan
Lilitan batang pohon
Akar mengikat
Berurat saraf
Gagak berteduh nyaman
Saling berlindung
Menanti aman
Dalam kehidupan ini, tersirat makna yang tersembunyi di balik hutan rimbun
imajinasi, seperti berjalan di atap langit neraka, memandang bukit batu kerikil
berterjal.
Seberang jalan
Di balik awan
Bunga mawar menawan
Dari ujung ke ujung
Roda terus melaju
Pertemuan di suatu tempat, terbersit implikasi perubahan pada lintasan arus
gelombang waktu, namun tanpa menghambat alur pendekatan hubungan jenjang ikatan
batin, biarpun dalam perjalanannya hanya ditemukan
Seberang jalan
Di balik awan
Bunga mawar menawan
Dari ujung ke ujung
Roda terus melaju
Pertemuan di suatu tempat, terbersit implikasi perubahan pada lintasan arus
gelombang waktu, namun tanpa menghambat alur pendekatan hubungan jenjang ikatan
batin, biarpun dalam perjalanannya hanya ditemukan
Haiku..Haiku..Apakabar haiku?
Di ufuk timur
Alamnya kaya raya
Jual martabat
Siklus uang negara
Gagak berkaok-kaok
Semak belukar
Harum semerbak
Wanita digadaikan
Kawat duri berkarat
Menjerat kemiskinan
Jaringan laba-laba
Menempel wajah
Lalat mendengung
Di tepi Jalan besar
Pengangguran
[Haibun] Unggas
Jangkrik merintih
Ego tercekik
Camar mengibas sayap
Antar benci dan cinta
Kenangan sapu tangan
Memberkas darah rakyat
Cermin diri dalam kanvas terlukis kesunyian dalam kegelapan, goresan bentuk
sketsa dari ingatan masa lalunya dianggap lebih bernyawa
dari para
Sarphati - Amsterdam, 3 April 2010
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Tue, 4/6/10, Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com wrote:
From: Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com
Subject: [Haibun] Unggas
Haiku..Haiku..Apakabar Haiku?
: Kuncup Daun
Kotak kenangan
Berpindah tempat
Mengiringi ingatan
Terlintas tapak jejak
Disaksikan mentari
Beranda jiwa
Tergambar sketsa
Menghias Kehidupan
Kuncup daun bergerak
Bunda memandang senyum
MiRa - Amsterdam, 5 April 2010
Kuncup Daun -
Saat hari terbangun
Langit kelabu
Mentari resah
Mata memandang
Awan melangkah jauh
Hampa suara
Mengukus bumi
Embun memudar
Sapi perah merumput
Pasar bebas berlomba
Limbah produksi
Mengalir darah
Ada kombinasi dinamika dalam warisan tindakan untuk menyangkal suatu tujuan
terselubung, sumber
[Tanka]: Malioboro
Today at 20:18
Malioboro mengingatkanku pada pertemuanku terakhir dgn Wiji Thukul
bulan April 1996 di Jogjakarta..
Malioboro
Cermin kenangan
Misteri kehidupan
Sejarah gudeg krecek
Seorang kawan hilang
***
Malioboro, the main street of Jogjakarta, reminds me of
Haiku ..Haiku..Apakabar Haiku?
: Kenangan buat Ayah
Ingat kembali
Pesan terakhir
Tak perlu disesalkan
Lamat-lamat melangkah
Air mata mengalir
Waktu telah berlalu
Menelusuri
Buku harian
Riwayat kehidupan
Memandang ke angkasa
Awan menghilang
Percikan hangat
Air hujan menguap
Bersama angin
[HAIBUN] Terjaga
Ditengah malamAku terbangunDari tidur lelapku
Aneh...kadang-kadang seseorang mengetuk pintu rumahku. Di waktu tengah malam
ketika kehidupan kota sedang setengah terjaga, sebagian dari ingatan pintu
gerbang berderit nyeri dari lintasan perjalanan panjang.
Pengunjung datang Tidak
[HAIBUN] Terjaga
Ditengah malam
Aku terbangun
Dari tidur lelapku
Aneh...kadang-kadang seseorang mengetuk pintu rumahku. Di waktu tengah malam
ketika kehidupan kota sedang setengah terjaga, sebagian dari ingatan pintu
gerbang berderit nyeri dari lintasan perjalanan panjang.
Pengunjung datang
[Haibun] MURTAD
Tonggak sejarah ekonomi menjejak cerita horor Lubang Buaya meniti tragedi
kejahatan perdagangan budak. Ada perjalanan masa lalu memandu maraknya
gemerincing uang curian, dengan menumbalkan nilai hutang kepala Ibu pertiwi.
Tak ada air mata
Tenaga kerja
Diperdagangkan
Kau tahu
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Thu, 3/25/10, gayatri mantra dayugaya...@yahoo.com wrote:
From: gayatri mantra dayugaya...@yahoo.com
Subject: OPINI :UU Pornografi harus di tolak!
To: balipost
[Haibun] Periuk Nasi
Riwayat kebutuhan
Periuk nasi
Mengisi perut
Budaya rakus
Mempertahankan hidup
Tikus merajalela
Ada hikayat kekuasaan represip terhadap 'masyarakat konsumer', yang telah
berhasil menundukan gelombang pasang kebutuhan hidup sehari-hari, dengan
terus-menerus menawarkan
Haiku..Haiku ..Apakabar Haiku?
Susunan kata
Di hutan belantara
Lingkaran setan
Kalimat hilang makna
Kekerasan menjamur
Kekuasaan
Berbudaya korupsi
Pengamen tewas
Seni dan karakter
Menguji perlawanan
Kesedihan menggalur
Warna emosi
Dalam cahaya
Air mata mengalir
Musim bunga menuntut
MiRa -
[Haibun] : Keberpihakan
Ada dua pemikiran krtis, pihak yang berpikiran maju adalah untuk hidup,
mengandalkan pendiskusian. Lainnya dari pihak otoriter dengan mengorbankan umat
manusia. Bila memilih, maka pilihannya tidak untuk keduanya.
Tak ingin hidup rakus
dan tidak akan mati
Apakah salah
[HAIBUN] Perempuan
: Buat Mbakyuku di usia 60 tahun
Perempuan jelita, yang tak mungkin terlupakan, nuraninya selalu berbunga dan
tetap merekah sepanjang musim.
Seperti api unggun
Di dalam sekam
Kobar membara
Dari panasnya api
Di masa duka
Berjiwa tegar
Di usiamu kini
Mentari pagi hari
Semakin
Pohon cemara
Hidup bersama luka
Angin mendesis
Ahli nujum bertapa
Di Kubangan Misteri
Pohon hutan berdansa
Elok gemulai
Berpayung jamur
Alunan musik mistik
Bersenandung jenaka
Celah cahaya
Bulan purnama
Menggugat kebisingan
Peristiwa berdarah
Menyimpan lara
Gundukan pemakaman
Gunung merapi
Di sepanjang perairan pelabuhan tua,
menampilkan warna-warni bersejarah.
Transmisi dilintasan sinar matahari
ada luka menganga berpapan nama.
Cahaya lilin,
Terbersit sukma
Pada sisa hidupnya
Meredup sirna
Leleh mengalir
Sumbu api mengapung
Apit apit meripit
Mengapkir fakir
Lahan dijarah
Musim
Kepada miliser yang baik,
Bersama ini ku lampirkan gambar Cover buku Pelita Keajaiban Dunia | Kumpulan
Puisi Nurdiana Jilid 2. Mudah2an pengiriman posting ini bagi individual mail
bisa menerimanya dengan baik. Buku tsb akan disertakan dalam Peluncuran Buku
dan Diskusi
LEKRA DAN POLITIK SASTRA
Haiku..Haiku..Apakabar Haiku...
Secercah kata
Masa remaja
Refleksi cermin diri
Wajah merona pekat
Peluh dahi berkerut
Kenangan lalu
Mulut dibungkam
Bayi merintih nyeri
Monyet di Alas Roban
Transmigrasi ke kota
Sepeda kayu
Meluncur turun gunung
Dollar mengalir
Hak hidup penguasa
Menumbalkan
Pesan Terakhir
: In memoriam Ayah
Suara mesin tram di kesunyian pagi,
setiap hari tanpa henti,
melaju di alas rel tram seperti sel jaringan dalam tubuh,
dirasakannya tergerak maju,
Ada yang tak bisa diketahui sebelumnya,
untuk mengetahui kebahagiaan di masa lalu,
bukan kebencian yang di perbuat
Haiku buat Mawie Ananta Jonie
(1) Di kala hujan
Lahan tani bersemi
Mimpi mandiri
(2) Kenangan satu tujuan
Menyemai harapan bangsa
(3) Negara Agraria
Padi menguning
Membentang permai
(4) Kini bunga bersemi
Ladang kering menanti
MiRa - Amsterdam, 12 Maret 2010
--- In
Dokumen 24 foto-foto tentang eksekusi kaum komunis
tahun 1948, silahkan click:
http://kitlv.pictura-dp.nl/index.php?option=com_memorixItemid=28task=resultsearchplugin=eenvoudigdistkitlvonderwerp=+PKIcp=1
***
Berita terkait, sehubungan dengan ditemukannya foto-foto tsb
haiku..haiku..apakabar haiku...
Bangau di pohon
Menatap sarang
Terselimuti awan
Percikan api listrik
Menyetrum tram Amsterdam
Iklim Politik
Pasar Albert Cuyp
Bercermin retorika
Berita musim semi
Ayah mengurus anak
MiRa - Amsterdam, 12 Maret 2010
Burung bangau di
taman
Taman negara
Berbunga beton
Bulan berkabung
Korupsi uang rakyat
Berjudi harta karun
Kapal dagang berlayar
Terdampar badai
Kapten terlena
Kepala negara senyum
Oposisi bergabung
Wanita kerja
Memar dan lebam
Suami berselingkuh
Buruh diperdagangkan
Atap rumahnya ambruk
Kuli musiman
Menatap
Merajut kata
Berpikir, ketelitian, observasi, bercermin diri, kecerdasan. Untaian kata-kata
itu sarat makna, sangat menggugah nurani, dirajut dengan benang kesadaran dan
dibingkai dengan kebijaksanaan. Kata-kata itu bisa menjadi begitu indahnya
bagaikan peragaan keanggunan pakaian
haiku..haiku..apakabar haiku?
Rumput ilalang
Langkah derap bermimpi
Kuasa langgeng
Di bawah atap
Wakil rakyat terbius
Bulan menangis
Nista hidup peguasa
Sungai mengering
Sampah menggunung
Celaka kematian
Polisi aksi
Siap melacur
Burung pelatuk
Mengetuk pohon
Menggema menggelegar
Bunga
Semir Sepatu
Sosok lelaki usia 15 tahun telah kehilangan ayahnya sejak tahun lalu di desa
kelahirannya. Ada pesan disampaikan kepada anak sulungnya itu, sebelom Ayahnya
menghembuskan nafas terakhir:
Nak, dalam jiwa dunia telah tercipta hidup kita semua. Ku ingin kau tetap
mampu mengisinya
haiku..haiku...apakabar haiku?
Sakit dan demam
Melihat cuaca cerah
Rasa menggigil
Kenangan masa lalu
Di rumah lama
Buku di bakar
Datang dan pergi
Tak kunjung tiba
Tangis si kecil sendu
Bugenvil payung alam
Merah merona
Tegar dinanti
Tertidur lelap
Mimpi memetik hari
Ayah tersenyum
Parkit
haiku..haiku..apakabar haiku?
kuncup bunga sakura
di sungai ikan mati
jiwa masa merdeka
nasakom jaya
sinar pelangi
beracun air keruh
busung lapar meronta
kejinya musim dingin
daun terkulai
akar membusuk
gagak mengais sampah
cendrawasih meratap
tanah air di gadai
politik elit
rebutan harta
Faiza Hidayati sent you a message.
Subject: Nyai Ontosoroh di Belanda, 20-26 May 2010
Dear All, tolong sebarkan kepada teman-teman di Belanda, informasi nonton
pentas Teater Nyai Ontosoroh di Belanda dan Belgia.
Pemain: Sita (RSD) Nursanti, Willem Bivers, Agni Melati dan
haiku..haiku..apakabar haiku?
Di hari subuh
Genderang akbar riuh
Bulan bersaksi
Sepanjang perjalanan
Barisan semut nuntut
Kuncup bunga mengerling
Di balik tembok
Ada purnama
Dari jembatan ancol
Kuntil anak mengganas
Bunga menanti harum
Taman Labirin
Menghias resah
Garangnya kerakusan
Century
Garangnya kerakusan
Century bau uang
MiRa - Amsterdam, 2 Maret 2010
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
--- On Mon, 3/1/10, Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com wrote:
From: Mira Wijaya Kusuma la_l...@yahoo.com
Haiku...haiku..apakabar haiku?
Pagi berembun
Bunyi ombak menggelegar
Air menggenang
Rintihan jangkrik
Di sangkar bambu mungil
Mengusik sunyi
Di kala duka
Laler hijau berdendang
Irama rindu
Hikayat Dionysus
Menuai anggur
Penderitaan
Panen Demeter
Mengusik hawa nafsu
Banjir kemelaratan
Mimpi
A.Kohar Ibrahim: Buku Sekitar Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu
Today at 18:33
Sekitar Polemik
Pramoedya-Lekra vs Manikebu
0leh : A.Kohar Ibrahim
Ilustrasi Kulit Muka : Lukisan A Kohar Ibrahim, Judul : Cahaya. Layout
Kulit Buku dan Isi : Mahfut Azhari, Wahyu Hudaya. Editing
1 - 100 dari 403 matches
Mail list logo