[iagi-net-l] Malaysia brain gain
Masih inget postinganku bulan lalu ttg hal ini ? Inilah hasilnya. Malsya berhasil memanggil pulang anak-anak bangsanya Bagaimana Indonesia sudah siap menerima ? Kalau ada kalimat ini tentunya banyak putra-putri Indonesia yg mau -- The Government had guaranteed that upon their return, they would be paid salaries not less than the amount they received overseas, he said. RDP aku juga mau kalau ada panggilan ... upst ! == Monday July 12, 2004 Over 650 Malaysians working abroad want to come home MARANG: More than 650 professionals working overseas have applied to return to work in Malaysia, Human Resources Deputy Minister Datuk Abdul Rahman Bakar said. To date, the Government had approved 250 applications and the rest were being scrutinised by the authorities, he said. Currently, more than 10,000 Malaysian professionals are working abroad. We'll study, from time to time, the intake of these professionals, he told reporters here yesterday after opening a motivation course for parents of PMR and SPM students. Abdul Rahman said most of the applicants intending to return home were doctors, architects, engineers, geologists, meteorologists and computer experts who were now working in the United States, Britain, France, Australia, New Zealand and the Middle East. The Government had guaranteed that upon their return, they would be paid salaries not less than the amount they received overseas, he said. In fact, they would be offered higher salaries in certain fields, he said. Abdul Rahman said chances were bright for the professionals to return home as the country was in need of their expertise in diverse fields. Bernama
Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN .... Apa iya bisa ?
Banyak tulisan serta cerita Betapa sengsaranya wektu aku kuliah dulu Bagaimana sedihnya ketika aku mengelana dulu Oh ... prihatiiin ... Aku sudah bikin paper disana Aku bikin artikel disana Aku sudah nyuci piring disana Aku sudah mbersihin laboratorium Aku ikutan mbagiin pizza tiap sore Aku sudah prihatin ..!! Aku sudah pinter sekarang Aku sudah pehade sekarang Nah gwe udah kembali sekarang Mana jabatan yg dijanjikan itu Mana posisi kursi itu Mana gajiku yg seharusnya itu ... Prihatin sudah kutinggal diseberang Kerja keras sudah kubuang disono ... Duh kesian Indonesiaku ... Siapa lagi yg mau kerja ngosek WC itu sekarang RDP hef e nais whik en Minarwan [EMAIL PROTECTED] 07/09/2004 04:24 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Mencari sekolah di LN Apa iya bisa ? Jadi tukang loper koran mah belum seberapa. Mahasiswa nyambi menjadi tukang cuci WC, shower room dan dapur di asrama juga ada kok. Sebenarnya kerjaan begini bisa dilihat sebagai membuang waktu dan tidak menambah skill. Untuk PhD Student yang sudah punya MSc dan pengalaman, mestinya ini bisa digunakan sebagai modal (teorinya). Cuman lowongan dan peluang kan belum tentu sesuai dengan harapan. Jadi kalau kepepet yah ayo aja. Ada beberapa website lain yang bisa dikunjungi untuk mencari informasi beasiswa/academic job dan post-doct: http://www.earthworks-jobs.com (Klik bagian Geoscience Research) http://www.jobs.ac.uk (Inggris) http://www.academicjobseu.com (Inggris Uni Eropa) http://www.academictransfer.nl/org/index.cfm (Belanda) Salam Minarwan -- All kinds of books at http://www.global-bookstore.com Cheaper than any retailers' price, quick delivery worldwide - Original Message - Ah biasa aja tuh... Jangankan jadi tukang koran, disini banyak (hampir semua) phD candidate beasiswa AIDAB yang rangkep jadi cleaner, metik jamur, ngulitin kentang, pruning pohon anggur bahkan ngantor di ICMI (Ikatan Cuci Mobil Indonesia).
[iagi-net-l] Status Gunung Egon Tetap 'Waspada'
Gunung lagi ... Aktif lagi ... Pertanda apa ? Pertanda dimulainya pemilu presiden :) RDP eh bulan purnama lagi ... :p = Status Gunung Egon Tetap 'Waspada' Reporter: M. Munab Islah Ahyani detikcom - Bandung , Kendati belum ada perkembangan baru dalam aktivitas Gunung Egon di Maumere, Kabupaten Sika, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) tetap mempertahankan status Waspada di gunung itu. Bahkan sejumlah peralatan pemantau akan didatangkan untuk mewaspadai kemungkinan peningkatan aktivitasnya. Menurut Direktur DVMBG Ir Yousana P Siagian dan Kepala Seksi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur Ir Samsul Rizal kepada detikcom dan The Jakarta Post di Bandung, Senin (5/7/2004) siang, pihaknya akan mencabut peralatan pemantau yang ada di Gunung Batur di Bali untuk dikirimkan ke Maumere. Mudah-mudahan, dalam 1-2 hari ini sudah bisa dilakukan, tutur mereka. Samsul Rizal lebih jauh menuturkan bahwa pihaknya memang mengkhawatirkan terjadinya letusan besar. Pasalnya, aktivitas di gunung itu tergolong singkat dan baru saja terjadi. Letusan serupa terjadi tanggal 26 Januari 2004 lalu. Dalam waktu singkat, sudah terjadi lagi. Secara teori, kemungkinan ada gangguan di kantong magma di bawahnya yang bisa memancing letusan besar. Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kami mewaspadai dan mengkhawatirkan kemungkinan ini, tuturnya. Karena itu, untuk lebih memastikan kondisi Gunung Egon ini pihaknya memutuskan untuk memindahkan 3 unit perangkat pemantau yang ada di Gunung Batur Bali ke sana. Kami memiliki keterbatasan peralatan. Tentunya dengan berbagai pertimbangan, termasuk tidak mengganggu kegiatan pemantauan di Gunung Batur sendiri, maka beberapa alat dari situ dikirimkan ke Egon dulu katanya. Untuk saat ini, pemantauan di Gunung Egon masih mengandalkan satu perangkat seismograf yang menurut Samsul juga tergolong agak kuno. Tapi sebetulnya tidak menjadi masalah. Tetap bisa berfungsi dengan baik. Hanya saja, diperlukan alat tambahan dan metode pengamatan lain agar hasil analisisnya lebih akurat, tuturnya lagi. Sementara dalam status Waspada level tiga ini, menurut Samsul masih belum perlu dilakukan upaya evakuasi atau pengungsian warga di sekitarnya. Pihak Pemda sudah dan selalu berkoordinasi dengan kami. Untuk sementara ini, pengungsian masih belum perlu dilakukan, katanya. Seperti diketahui, gunung api setinggi 1.701 meter ini hari Sabtu (3/7/2004) telah menyemburkan abu setinggi 500 meter pada pukul 18.00 WITA. (asy)
[iagi-net-l] Indonesia Brain Gain ... ?
Indonesia banyak mengalami brain drain salah satunya ke Malaysia. Malaysia sendiri saat ini sedang haus ilmuwan, dan sedang mengadakan program brain gain memanggil kembali intelektualnya yg hengkang ke luar Malasya, terutama ahli-ahli Biotek (brita dibawah sana). Menurut koran-koran Indonesia beberapa waktu lalu banyak Phd Indon yg saat ini di Malaysia sini, yang akhirnya meningkatkan jumlah Phd di Uni-Uni serta research centrenya hmm menaikkan peringkat statistik jumlah Phd juga ... upst !! Tapi Malaysia cukup bijaksana dalam menangani Malaysian Phd ini, salah satunya dengan tidak mengharuskan mereka (Malysian Phd ini) secara fisik menetap di Malaysia, tetapi keep contacted or communicate dengan tanah 'leluhurnya' atau melakukan 'joint project'. Masalah yg dihadapi Malaysia sepertinya sama soal gaji (duwik lagi) seperti di Indonesia The principal drawback is in being unable to match the salaries of foreign-based Malaysians. Kalau saja rasa bangga dengan Indonesia masih ada didada para Phd (+TKI - Tenaga Kerja Intelek :) yg hengkang dr Indonesia ini, tentunya brain gain ini dapat pula kita peroleh kembali ... dengan sharing (berbagi) ilmu lewat komunikasi ... akan, kah ? RDP == Boost for PhD holders Ashraf Abdullah and June Ramli KUALA LUMPUR, June 20, 2004: - http://www.nst.com.my/Current_News/NST/Monday/Frontpage/20040621075331/Article/pp_index_html More than 3,000 PhD holders here stand to gain from Malaysia's biotechnology ambitions and its desire to move up the technology ladder. The Government is studying the possibility of sponsoring them for post-doctoral studies in biotechnology and other specific areas in leading institutions overseas. It will also set up twinning programmes with laboratories employing Malaysians with the expertise the country needs, leading to more intensive collaboration with foreign scientists. These are among plans in the brain gain'' programme to be submitted to the Cabinet next month by the Science, Technology and Innovation Ministry. Minister Datuk Dr Jamaluddin Jarjis said incentives would also be offered to Malaysian scientists overseas to come home, but the priority was to mine the expertise of Malaysians wherever they were. We are looking at two methods, Jamaluddin said. One is to encourage them to be here physically, and two, getting bright minds to work for us remotely. This is a knowledge play, and to have access to their knowledge, they do not have to be present here always. We only need to be able to communicate with them and work on joint projects. We could consider twinning programmes with laboratories where there are Malaysians with the kind of expertise we need,'' he said in an interview with the New Straits Times. The Government has attempted to persuade skilled Malaysians to return home in the past, with limited success. The principal drawback is in being unable to match the salaries of foreign-based Malaysians. Prime Minister Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi announced the brain gain programme on April 30, noting that the Government was keen to collaborate with Malaysians and foreigners interested in sharing their expertise and skills. On biotechnology, Jamaluddin said the Cabinet had asked his ministry to re-examine existing programmes. The ministry is working on it and will present it to the Cabinet in the next few months. The policy will cover various issues including infrastructure and incentives for foreign companies setting up their operations here. We recognise that it will be years before we see the returns of investment in biotechnology. We will consider offering biotech industry players a Bill of Guarantees, as we have done for those in Information and Communication Technology Companies, nothing less.
Re: [iagi-net-l] Sertifikasi Geologi Teknik
Overlapping untuk membentuk 'line connection' (Network) menurutku malah bagus. Namun jangan sampai 'overlapping area' menjadi battle field. Banyak sekali singgungan2 ini justru menjadikan kita saling mengenal. Perlu positif thinking sperti Mas Arif dibawah utk menyambung kedua atau lebih bidang profesi ini (tambang-sipil-geologi- ?). Btw, apakah sertifikasi ini akan diarahkan ke spesifik atau general ? Ada pro-con tentunya. Kita musti tahu berapa potensi orang-orang Indonesia dapat memasukinya, terus terang saja kalau urusan sertifikasi aku berpikir proteksi dan mengesampingkan pasar global sorry buat yg suka dengan profesionalism ... disini aku sedang bicara nasionalism ... :(. Dimana-mana proteksi diri itu diperlukan utk melindungi diri sendiri lah yaw .. :p Nah Kalau terlalu spesifik malah ndak ada org Indon yg bener-bener expert yg mampu memperoleh sertifikat, serta kalau spesifik malah menutup pintu orang2 Indon sendiri. Kalau toh suatu saat nanti diperlukan yg spesifik setelah banyak orang Indonesia yg mampu memegang general expertise ini ya ndak apa-apa. Jadi secara strategis bisa juga dibuat saja dulu yg general-general sehingga banyak org Indonesia yg mampu, nah kalau sudah jenuh baru dibuka yg spesifik. Mana-mana yg spesifik yg mesti dikembangkan itu tergantung perkembangan para ahli GT ini sendiri serta kebutuhan di indon. lamsalam, RDP Arif Zardi Dahlius [EMAIL PROTECTED] 06/10/2004 03:51 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Serttifikasi Geologi Teknik Di option Departemen Tambang ITB ada Tambang Umum, Tambang Eksplorasi dan Metalurgi. Tambang eksplorasi memang banyak overlapingnya dengan geologi. Untuk tambang umum, banyak lulusannya yang berkiprah seperti yang Pak Syaiful dan Pak Ndaru sampaikan. Staf pengajar mereka seperti Made Astawi Rai, Suseno Kramadibrata, Irwandi Arif, Gatut Adisoma (sekarang di PT-FI), dll sangat expert di bidang geologi teknik untuk pertambangan. Mungkin tim sertifikasi geologi teknik perlu juga konsultasi dgn beliau2. Bahkan sepengetahuan saya, PERHAPI juga sedang membuat sertifikasi competent person untuk pertambangan. Biar gak overlaping lagi...:)) Salam, -zardi- tambang perencanaan apa sama dengan tambang eksplorasi...? kayaknya memang tambang eksplorasi dan geology banyak overlapingnya Contohnya mungkin seperti Pak Arya Suta yang bekerja di Unocal (sebagai geologist) dulunya juga lulusan tambang eksplorasi Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 06/10/2004 02:15 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Serttifikasi Geologi Teknik Memang berbeda, tapi pada dasarnya dan punya dasar yg sama. Itu menurut orang2 tambang lho. Kalau pengalaman saya yg pernah 'kerja' di lingkungan tambang (batubara, terbuka maupun bawah-tanah), yg banyak berkiprah soal keteknikan seperti yg dikemukakan pak Daru, justru teman2 dari tambang, khususnya tambang perencanaan. Jaman dulu, di PTBA (Batubara Bukit Asam), orang2 geologi bahkan tidak dianggap. Semua tambang mulai Bukit Asam hingga Sawahlunto, ditangani oleh teman2 tambang (perencanaan). Baru sekitar 1988-an, peran geolog baru diperhatikan, terutama setelah sering bertemu dengan patahan2, dimana sebelumnya jarang sekali ditemukan. Mungkin ada teman2 PTBA yg bisa memberikan komentar. Mong-ngomong, sore hari ini akan ada rapat yg kesekian yg diselenggarakan oleh IAGI Geologi Tata Lingkungan utk membahas Finalisasi Sertifikasi Geologi Teknik. Kita doa'akan saja semoga berhasil. Salam, Syaiful KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus Ferdinandus.KARTIKO-SAMODRO@ To: [EMAIL PROTECTED] total.com cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Serttifikasi Geologi Teknik 06/10/04 11:23 AM Please respond to iagi-net Kalau dari cerita Pak Daru malah mungkin bisa dibuat klasifikasi khusus untuk Mining Geologi Teknik seperti -Open Pit Geologi Teknik yang mencakup skill untuk geologi teknik dan hydrogeology untuk surface mining / surface facilities -Underground Geologi Teknik --- yang mencakup skill untuk geologi teknik dan hydrogeology untuk underground mining seperti tunnelling, penyanggan dsb karena sepertinya penanganan open pit dan underground juga cukup berbeda dan membutuhkan skill dan pengalaman khusus yang berbeda pula. Tentu tidak mudah untuk yang biasa bekerja di open pit pindah langsung ke underground dan sebaliknya... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] 06/09/2004 09:44 PM Please
[iagi-net-l] Gas Discovery In Deepwater
Murphy Oil Announces Significant Oil And Natural Gas Discovery In Deepwater Malaysia At Kakap June 9, 2004 EL DORADO, Arkansas, June 9, 2004 ? Murphy Oil Corporation (NYSE:MUR) announced today that its Kakap #1 exploration well encountered significant oil and natural gas pay in multiple reservoirs. Kakap #1 was drilled in 3,037 feet of water in Block K, offshore deepwater Sabah, Malaysia. This latest discovery at Kakap further confirms our view that there is significant exploration potential across our deepwater Sabah acreage, said Claiborne P. Deming, Murphy Oil Corporation President and Chief Executive Officer. Kakap is a new discovery in Block K and we are currently studying the options for its development. We found high quality oil in multiple sands with excellent reservoir properties in the Kakap #1 well, and subsequently sidetracked the discovery well and recovered full cores in each of the main reservoirs, he added. Murphy as operator, has an 80% working interest in Block K, which covers over four million acres. PETRONAS Carigali Sdn. Bhd., a wholly owned exploration and production arm of PETRONAS, holds the remaining 20%. The forward-looking statements reflected in this release are made in reliance upon the safe harbor provisions of the Private Securities Litigation Reform Act of 1995. No assurance can be given that the results discussed herein will be attained, and certain important factors that may cause actual results to differ materially are contained in Murphy's January 15, 1997 Form 8-K report on file with the U.S. Securities and Exchange Commission.
[iagi-net-l] Email kapasitas 1 GB ?
Buat yg membutuhkan imil kapasitas besar silakan coba email gratis di www.spymac.com. Kapasitas 1 GB, bisa diakses via web (Internet Explorer) atau POP3 (Outlook Express). Kemampuan online (bandwith) saja yg nantinya membatasi (kemungkinan handicap) ketika download imil tsb. Ini saya rasa cocok utk kepanitiaan yg akan menerima imil / artikel/makalah. RDP http://www.spymac.com/ Spymac's free membership includes: 1 GB e-mail account, 350 MB combined storage, personal blog, forum, gallery, auctions and more !!
[iagi-net-l] Indonesia, Net Oil Importer!
Apakah setelah menjadi net importer kita jadi masuk neraka sih ? Rasanya net importir juga ngga apa-apa kok. Namun sebagai org yg berlepotan dengan minyak, malu juga kenapa bisa begini ? Selain akibat produksi tiap lapangan yg menurun secara natural, net importir itu bisa berarti pemakaian energi yang kurang efisien. Ini yang jarang disentuh. Pemborosan pemanfaatan energi dalam negeri musti direm... ciit ! RDP === Indonesia, Net Oil Importer! Kurtubi KONDISI industri perminyakan nasional saat ini sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, pada saat harga minyak dunia sangat tinggi, yakni sekitar 37 dollar AS per barrel untuk jenis minyak keranjang Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC basket) atau sekitar 41 dollar AS per barrel untuk jenis minyak West Texas Intermediate (WTI), justru produksi minyak mentah Indonesia berada di titik nadir, yakni di bawah 1,0 juta barrel per hari. SUATU tingkat produksi yang terendah dalam sejarah industri perminyakan Indonesia sejak 1970, di mana saat itu produksi minyak mentah mencapai 1,2 juta barrel per hari (bph). Indonesia kehilangan peluang memperoleh rezeki nomplok dari minyak (oil bonanza) seperti pernah dialami tahun 1974, 1979, dan 1990. Produksi minyak mentah pada triwulan I/2004 (di luar kondensat) kini tercatat hanya sekitar 0,98 juta bph atau hanya sekitar 360 juta barrel dalam satu tahun. Padahal, pada 1999 produksi minyak masih tercatat sekitar 1,4 juta bph. Hal ini berarti turun sekitar 30 persen hanya dalam waktu empat tahun. Ini merupakan salah satu kejadian luar biasa dalam sejarah industri perminyakan dunia! Karena nyaris tidak ada negara yang mengalami penurunan produksi sedrastis itu dalam waktu begitu singkat. Padahal, selama sekitar 25 tahun (1974-1999) produksi minyak Indonesia berhasil dipertahankan pada kisaran 1,4 juta bph hingga 1,6 juta bph atau sekitar 500 juta hingga 580 juta barrel per tahun. Keadaan ini telah menimbulkan pertanyaan berbagai pihak, apa gerangan yang terjadi dengan industri minyak di Indonesia? Apakah betul melulu karena faktor alamiah semata yang telah menyebabkan produksi terus turun tanpa mampu direm? Ataukah ada sebab-sebab lain di luar itu? Mengapa investasi di sektor ini belum juga pulih, padahal harga minyak dunia sudah mulai membaik sejak tahun 2000 (setelah sebelumnya harga anjlok hingga hanya sekitar 12 dollar AS per barrel pada tahun 1998 sebagai akibat konferensi OPEC di Jakarta yang menaikkan kuota pada saat permintaan turun karena merebaknya krisis moneter). Harian The Asian Wall Street Journal (18/5), misalnya, memaparkan fakta mengenai status Indonesia yang sudah menjadi negara pengimpor minyak neto (net oil importer). Pasalnya, sejak Maret 2004 jumlah minyak yang diimpor untuk keperluan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri (sekitar 484.000 bph) sudah melampaui jumlah minyak yang bisa diekspor (sekitar 448.000 bph). Karena produksi minyak mentah dalam negeri yang terus menurun, jumlah minyak yang diimpor pada bulan April 2004 terus meningkat menjadi 503.000 bph, sementara jumlah yang diekspor terus menurun menjadi hanya 413.000 bph. Bahkan, kini dipertanyakan apakah Indonesia masih layak (eligible) menjadi anggota OPEC. Sementara dari sisi permintaan BBM dalam negeri, jumlahnya terus meningkat akibat adanya pertumbuhan ekonomi, pertambahan penduduk, dan juga karena harga jual BBM yang relatif murah. Dampak ikutannya adalah apabila harga jual BBM tidak dinaikkan, maka jumlah subsidi BBM yang akan membengkak dua kali lipat lebih, jauh melampaui jumlah yang dianggarkan APBN 2004. Sebenarnya proses penurunan produksi minyak secara alamiah terjadi di semua lapangan minyak di dunia karena berkurangnya tekanan yang ada di reservoir minyak di perut Bumi sebagai akibat proses produksi. Bahkan, kini lapangan minyak Ghawar yang merupakan lapangan terbesar di Arab Saudi dan juga beberapa lapangan minyak tua di Rusia dan Laut Utara juga sedang mengalami proses penurunan produksi. Namun, mereka berhasil memperlambat proses penurunan, bahkan berhasil meningkatkan produksi secara total. Kesinambungan dan tingkat produksi minyak suatu negara secara keseluruhan, di samping dipengaruhi kemampuan berproduksi lapangan lama (recovery factor), juga dipengaruhi produksi lapangan baru yang tentunya dipengaruhi ada tidaknya cadangan baru yang ditemukan. Cadangan minyak di perut Bumi baru bisa ditemukan kalau ada eksplorasi. Aturan hukum dan manajemen sumber daya migas suatu negara selalu diarahkan untuk meningkatkan (atau sejauh mungkin mempertahankan) tingkat produksi dari lapangan yang sudah ada dengan menerapkan berbagai macam teknologi produksi yang tersedia sambil terus mengupayakan pencarian cadangan baru melalui kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi bisa dilakukan oleh perusahaan lama yang sudah berproduksi di blok atau wilayah lama maupun oleh perusahaan atau investor baru di blok atau wilayah baru. Namun,
[iagi-net-l] The Day After Tomorrow
Saat ini aku lagi ngeliat diluar Twin Tower ... Hujan angin hoh gelapp! Kadang-kadang terdengan gelegar petir dengan kilat2nya Aku jadi inget hari ini dimulai pemutara awal film The Day After Tomorrow. Film tentang hancurnya pantai timur Amerika akibat badai tsunami, yang juga daerah-daerah pantai lainnya wah teruk nih critanya. Dikisahkan 10 000 tahun lalu terjadi hal yang sama di dunia ini. Sebuah kejadian alam yg merubah rupa bumi menjadi seperti ini. Tapi kalu wektu itu terjadi glasiasi mestinya terjadi sea level rise, perubahan dari lowstand ke high stand. Tapi kenapa kini diramalkan terjadi highstand lagi dengan tsunami, ya ? Hari itu tanggal 28 May 10 000BP So where will you be ? RDP
[iagi-net-l] Fluvial Channel Sheet or Inciside Valley ... ??
Incised valey (IV) sering diindikasikan dengan adanya channel deposit, tetapi tidak sebaliknya kalau setiap ada channel berarti disitu ada IV, karena channel deposit ini akan selalu ada dalam Lowstand System Tract (LST) dan Highstand System Tract (HST) ... (cmiiw). Pada saat LST lokasi IV sering tidak bergeser dari lokasi (posisi) distributary channel pada waktu HST. Di Delta Mahakam bahkan Bifurcation Point(BP)nya (titik dimana sungai mulai bercabang) tidak banyak bergeser sejak dulu. Paling 'banter' interpretasinya bergeser ke kota Samarinda dari yang sekarang (present day). Apakah ini juga dibuktikan di sumur (well data) dengan adanya stack channel sedimen yg tebal di deket BP ? Pada waktu LSTpun tidak harus terjadi incision, dalam beberapa literatur diterangkan ada yang berupa widespread lowstand fluvial sheet (Fluvial Sheet-FS), dan ada yg lowstand incised valley with multi story channel fill (Channel Fill - CF) ada yg tahu apa yg mengontrol kedua tipe ini ? Dengan demikian menginterpretasikan ada/tidaknya IV tidaklah mudah, mungkin harus dengan 3D data (seismic). Bahkan dengan 3D seismic pun kedalam IV (depth of incision) seringkali sulit dilihat. Lebih banyak interpretative ketimbang based on data. Adakah cara yg mudah untuk memperkirakan ada tidaknya IV ? Karena IV ini akan penting sebagai conduit (jalan tol) utk di deep water sedimen, seandainya tidak ada IV mungkin yg terjadi adalah pembentukan Fluvial Channel Sheet, dimana sand (coarse sediments) tidak akan (minim) diendapkan sampai ke deep water (deep basin). Any idea, apa yg mengontol pembentukan Incised Valley ? RDP
[iagi-net-l] Geological time gets a new period
Published: 2004/05/17 23:09:39 GMT Story from BBC NEWS: Geological time gets a new period Geologists have added a new period to their official calendar of Earth's history - the first in 120 years. The Ediacaran Period covers some 50 million years of ancient time on our planet from 600 million years ago to about 542 million years ago. It officially becomes part of the Neoproterozoic, when multi-celled life forms started to take hold on Earth. However, Russian geologists are unhappy their own title - the Vendian - which was coined in 1952, was not chosen. The decision was taken after a fifteen-year long period of consideration by expert geologists. There's always been a recognition that the last part of the Precambrian is a special time before the first shelled animals, when there are these mesh-like creatures of uncertain affinity, Professor Jim Ogg, secretary-general of the International Commission on Stratigraphy (ICS), told BBC News Online. Now it's an official part of the timescale. 'Snowball' Earth The Ediacaran begins at the end of the last ice age of the Snowball Earth, or Cryogenian Period, a term given to a series of glaciations that covered most of our planet between 850-630 or 600 million years ago. One theory proposes that these climate shocks triggered the evolution of complex, multi-celled life. The proposal had to pass three balloting stages, first by the members of the ICS's Terminal Proterozoic Period subcommission (which was set up specifically to consider the Ediacaran question), then by the ICS itself and finally by the International Union of Geological Sciences (IUGS) which ratified the definition in March. At each stage, the vote had to be passed by two-thirds of the voting members. However, Russian geologists are likely to continue to call the period by its alternative name: the Vendian. In 1952, the Russian geologist Boris Sokolov coined the term Vendian for a system of sedimentary rocks in the former Soviet Union. The two Russian members of the Terminal Proterozoic Period subcommission and Dr Sokolov submitted a formal comment expressing their disappointment at the decision to choose the Ediacaran over the Vendian. This decision ignores both the priority of the name Vendian and a long tradition to use this term in the international geological literature, Sokolov, Mikhail Semikhatov and Mikhail Fedonkin wrote in their comment. The name Ediacaran takes its name from the Ediacara Hills in the Flinders mountain range of south Australia. The name is of Australian Aboriginal origin and refers to a place where water is present. The Enorama Creek section of Flinders was designated the boundary stratotype for the Ediacaran by the Terminal Proterozoic Period subcommission. A boundary stratotype is a rock sequence defined and used as the standard comparison for all other rock sequences of its age. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/science/nature/3721481.stm Published: 2004/05/17 23:09:39 GMT © BBC MMIV
RE: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker
Cak Noor, Statement anda musti di ralat, geoscientist yang bagus enggak semuanya pergi ke middle east dan Malaysia, banyak yang lebih bagus masih tetap bertahan di Indonesia. Konon buat mereka duit bukan no 1... Witan Duit ini emang sebuah motivator yg paling effective. Tapi kalau salah langkah malah bisa menjadi very low eficiency. Emang betul masih banyak yg ogah utk ke ME atau My. Dan betul US$ bukan yg dikejar. Bahkan kalau dihitung detilnya, maka yg di ME itu sakjane banyak yang rugi. Membandingkan kerja kontrak 1-2th tidak begitu saja dibandingkan dengan kerja sebagai 'permanen employee'. Apalagi kalau pasangannya (Istri/Suami) yg sudah bekerja di Indon terpaksa ikutan cabut gara-gara ngejar $, alasan ini sering sekali terlihat kenapa banyak yg bagus ngga mau cabut ke ME atau My, selain katanya alasan nasionalis (aku sendiri masih merasa nasionalis walopun di My loo :). Permintaan pemberikerja saat ini banyak yg memberikan prasayarat knowledgeable cukup tinggi (S2/Msc). Tentunya ini musti disadari oleh para geoscientis muda utk mengejar prasyarat ini. Memang betul bahwa skill (ketrampilan) dapat menjadi bekal bahkan tiket utk mendapat pekerjaan. Namun tentunya pekerjaan yg membutuhkan skill (tukang) dengan kualifikasi tinggi akan berjalan beriringan dengan pekerjaan yg membutuhkan knowledge yg tinggi pula. Juga soal seorang master (S2) yg berpengalaman 12 tahun dalam usia dibawah 40 tahun utk di Indonesia bukanlah hal yg sulit (mustahil). Banyak temen-temen di KPS yang sekolah sambil bekerja. Mereka meraih master sambil tetep kerja. Bahkan Kang Andang membuktikan dapat juga sampai Phd sambil tetap bekerja (walopun selesei dalam ... brapa th Kang ? 6-7 tahun ? dan tentunya pengalaman kerjanya tidak dikurangi masa sekolahnya kan ?. Banyak anak buahnya Pak Witan ini yg telah (sedang) mengambil S2 (master) sambil tetap bekerja, bahkan Pak Witanpun sekarang juga ikutan sekolah ... :) Jadi, kita tidak harus lulus S-S2-S3 dulu baru nyari kerja (sequential), tetapi buat saja menjadi parralel proccess. Apakah sekolah Msc ini buang-buang masa (waste of time) ? atau requirementnya yg keterlaluan (ketinggian) ? Silahkan buka beberapa website ttg job offer, Aku hanya bisa bilang itu permintaan bursa kerja, sometimes we have to fight for it. Sertifikasi mungkin bisa menolong, tapi hanya sementara. Namun yg lebih berperan justru seringkali Managernya (user) yang menentukan, baik standart kerja, work scope serta standart remunerasi (gaji+fasilitas). Mungkin (tentunya) sang manager (user) ini bekerja sama dengan HR. Ay sekolaaah ... !! hef e nais whik en ... RDP
RE: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker
Dalam hal ini bukan maslah pendidikan di university tetapi ada dua hal yang pertama bagaimana si Geoscientist mau update knowledge-skillnya sehingga bisa laku kalau dijual. Sedangkan aspek yang kedua seperti imil sebelumnya if you give peanut, you got monkey. Dalam mencari skilled (knowledgeable) employee tentunya berbeda dengan fresh graduate. Seperti yg dilansir Herman bahwa sulit mencarinya ini karena yg dicari yg experienced, bukan fresh graduate kan ? Jadi jangan trus yg dituju unipersitinya ... cucian deh unipersiti ini ... :( Skilled employee yg dicari ini kadang juga sifatnya sedehana saja, kadanh hanya mencari geophysicist yang bisa menggunakan workstation untuk melakukan picking horizon hingga menjadi sebuah peta dalam depth. Sederhana saja, tanpa musti bisa AVO, inversion, reservoir charactsation dll. Tapi yang sering saya lihat (sorri pengamatan selintas, aku dapet crita dari salah satu temen yg kerja sbg support software) banyak interpreter yg hanya melakukan horizon picking saja, nanti yg melakukan mapping (entah dengan CPS3, Zycor, Z-map etc) adalah org lain. Jadi kalau bisa get your work ... well done ! (one full cycle), maksudnya seleseikan kerjaan sampai tuntas tas !! Namun yang sering terjadi kita-kita ini menjadi generalis dan tidak terfokus. Diminta ngerjain studi ekplorasi OK, developement juga OK, ntar new venture OK, kadang ngurusin data base ... lain kali ikutan Scout check ... upst !! Generalis ini ideal untuk menjadi seorang manajer depertment, tapi di satu department dalam satu kantor hanya ada satu manajer juga ... :( . tapi jelas perlu paling engga beberapa geocientist kan ? RDP Dedi Juandi [EMAIL PROTECTED] 05/12/2004 12:04 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker Herman, Saya kira di jurusan geologi UGM dan ITB saat ini mereka sudah mempunyai beberapa workstation dgn software-software GG yg cukup kumplit dari 2 vendor software terkenal di dunia oil gas...Diharapkan mereka sudah memasukkan praktikum workstation skill sebagai bagian dari kurikulum merekamungkin jumlah worsktationnya masih terbatas dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya sehingga menyulitkan utk dilakukannya praktikum..,bagaimana komentar bapak/ibu dosen mengenai hal ini ? Dedi At 11:53 AM 5/12/2004 +0800, you wrote: Rovicky, Waktu di Singapore scout check meeting banyak company yang mengeluh mengenai required skill di SEAsia. Banyak university, banyak graduates, tapi tidak memenuhi apa yang dicari. Mereka kasih contoh di Indonesia, begitu pasang advertisement, bisa ribuan yang melamar. Yang menarik buat mereka paling cuma satu atau dua. Saya jawab orang ini, coba buka lamaran untuk kerja di KL, pasti banyak high qualified Indonesian yang melamar. Soalnya senior explorationist dari established companies di Indonesia juga banyak yang melamar. Workstation / seismic interpretation skill jadi tiket. Tapi tidak banyak fresh graduates yang punya skill ini kecuali dari University of Brunei. Di Indonesia apakah tidak ada yang bisa menandingi University of Brunei? Herman
Re: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker
Kalo liat di web aslinya ada kriteria sbb : Required Skills/Certificates ? MSc/PhD Degree in Geoscience ? Greater than 12 years of relevant experience ? Must have recent deep water exploration and depositional systems experience ? Must have exploration well operations experience ? Must have experience in compressional and strike-slip tectonic settings ? Knowledge and experience utilizing various PC and Unix workstations and interpretation software ? Must be dynamic and team oriented. ? Ability to work well in multi-cultural teams Kalo ada iklan tawaran kerjaan yg sudah muncul di web/koran bisa jadi : - Yg dicari emang spesifik (hard to find) atau - Pekerjaan yg ditawarkan ngga menarik (tawaran kecil, kerjaan susah, lingkungan berat dll) ... shg ngga ada yg nglamar ... :) use your own judgement ! RDP
Re: [iagi-net-l] Re: IAGI as AAPG affiliated society
Afiliasi sebagai mitra dengan organisasi apapun sangatlah bermanfaat. Terutama untuk membangun jaringan network, tukar menukar informasi, joint convention (operation). Nah seandainya IAGI punya keinginan bermitra dengan organisasi lain. Saya cenderung menggunakan 'approach' gaya FOSI ketika bermitra dengan SEPM dan IAS. Kita tahu bahwa FOSI merupakan 'bagian' dari IAGI tetapi (atau sebut saja) kepanjangan tangan IAGI utk bermitra dengan organisasi lain. Namun FOSI bisa juga bebas bergerak sendiri. Pembentukan tangan-tangan (komisi) IAGI utk bersalaman dengan organisasi-organisasi di luar mungkin cukup efisien bagi IAGI. Saya pribadi mengusulkan dibentuk forum baru --- Forum Petroleum Geologi Indonesia (ForPeGI) mungkin salah satu jawaban utk hal ini. ForPeGI ini mempunyai kedudukan dan posisi yang sama percis dengan FOSI yang mengkhususkan diri utk keprofesian bidang minyak dan gas, memiliki otonomi tinggi dalam kegiatannya dan berhak menentukan langkahnya sejauh tidak melanggar AD/ART dari induk organisasinya (IAGI). Pro-Con + Akan menguntungkan langkah selanjutnya sebagai tangan IAGI utk berhubungan dengan organisasi-organisasi di LN dari cabang Geoscience lain. + Tidak menganggu kegiatan administrasi IAGI karena memiliki otonomi sendiri. + Masih dibawah payung IAGI sebagai induk organisasi sekaligus induk ilmiahnya + Kalao sukses dapat menjadi modus operandi utk kemitraan IAGI selanjutnya termasuk utk kartini2 IAGI berasosiasi dengan The Association for Women Geoscientists http://www.awg.org/). +/- Kegiatan bisa tumpang tindih dengan yg lain (?memperkaya kegiatan) - Kegiatan-kegiatan lepas (kecil-kecil) akan bermunculan dimana akan terjadi perebutan sponsor (mungkin) merugikan tangan yang lain. - L4 (Lu Lagi-Lu Lagi) orang yg mau aktif dalam kegiatan seperti ini ngga banyak, sehingga L4 ini bisa mengendurkan satu sisi lain ..:( any idea ? Salam RDP Yanto R. Sumantri [EMAIL PROTECTED] 05/06/2004 10:49 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Re: IAGI as AAPG affiliated society Rekan rekan IAGI Ber ulang2 sudah saya katakan , baik dalam forum resmi maupun dalam diskusi bahwa IPA adalah asosiasi dari perusahaan perusahaan minyak dan perusahaan yang berhubungan dengan indusrtri migas (dalam hal ini dominan di sektor hulunya). Sebagai asosasi perusahaan maka adalah wajar apabila tujuan utamanya adalah kepentingan bersama dari perusahaan itu , termasuk didalamnya menjadi pressure group (kalau perlu) . Hal ini sudah dibuktikan dalam perjalanan sejarah mereka al. dalam soal pajak , pengalihan Caltex , UU - migas , dsb. Dus aktifitas yang lain adalah dalam mendukung tujuan tersebut diatas. Soal AAPG agak berlainan , walaupun ada kata American didalamnya , tidak terlalu kentara (walaupun pasti ada) pembelaan kepentingan the American. Apakah menguntungkan kalau kita menjadi afiliasi dari AAPG ? Lihat dulu apakah afiliasi berarti cabang-nya AAPG atau ka mitra ? Kalau jadi cabang , ya nanti dulu , kalau jadi mitra kelihatannya Ok saja . Hal ini sudah kita lakukan pada saat IAGI menjadi mitra pada saat kita menyelenggarakan Int'l AAPG Conference di Bali. Walaupun peran kita sangat sangat kecil (al. karena kita secara cash tidak mempunyai peran) IAGI mendapatkan keuntungan yang lumayan dimana (anehnya IPA , mungkin karena punya uang dan Board of Director -nya banyak the American mendapatkan PI 30 % , IAGI 10 % dan HAGI 10 %). Padahal yang punya Bali kan IAGI dan HAGI , dan karena diadakan di Bali maka begitu banyak peserta yang mau hadir , hal mana tidak terjadi di Kuala Lumpur. Ini suatu pengalaman yang perlu dipertimbangkan . Jadi sebaiknya menjadi afiliasi dari AAPG dilakukan atas dasar : 1. Kepentingan IAGI dan nasional 2. Lakukan case by case. Kalau UNHAS mendapatkan award dengan embel embel AAPG Student Chapter , ini tentunya karena IAGI tidak mampu / belum mampu melakukan hal tersebut , padahal itu kan menjadi salah satu tugas IAGI sebagaimana (kembali saya mengingatkan) tercantum dalam AD /ART - IAGI. Si Abah ANDANG BACHTIAR wrote: Setahuku sampai sekarang tidak ada pelarangan itu, Man... Gak tahu juga ya kalau Kang Yanto pernah denger soal itu.. Kalaupun ada, itu mungkin untuk IPA (tapi apa alasannya ya???) Untuk IAGI, saya juga bertanya-tanya, kenapa dari dulu kita tidak mencoba jadi affiliated society-nya AAPG ya? Kalau sekarang ada opportunity, why not trying it??!! Let me discuss this with IAGI BOC (Board of Chairman). adb - Original Message - From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] To: ANDANG BACHTIAR (E-mail) [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 23, 2004 6:24 AM Subject: IAGI as AAPG affiliated society Yayang, Apa benar IAGI dilarang oleh pemerintah Indonesia untuk jadi affiliated society? Your view? Thanks, Herman -Original Message- From: Dana Patterson Free [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April
Re: [iagi-net-l] Re: IAGI as AAPG affiliated society
Untuk lebih mengetahui lebih jelas seandainya menjadi afiliasi AAPG ada diambil dari webnya AAPG. proses ini perlu waktu ... takperlu buru-buru ... tapi harus dimulai kalau mau ... :) RDP Information Regarding Affiliated Society Status An established society may request affiliation with AAPG if its purposes and goals are compatible with AAPG's. Reference the Bylaws, Article VII, Section 1, and the Constitution Article II. The formal request should include 1. the action taken by the society concerning affiliation, 2. names of officers, 3. copy of constitution and bylaws (or equivalent governing documents), and 4. a member list. The application must be approved by the AAPG Executive Committee which meets quarterly, and then by the House of Delegates which meets once each year. Affiliated societies are entitled to representation in the AAPG House of Delegates (see Article IV of the Bylaws). Other benefits include a listing of your society in most issues of the AAPG BULLETIN and a quarter-page ad once a year in the AAPG EXPLORER. The society president receives special notices and items of information concerning AAPG and the industry. There are no costs involved -- no entry fee or annual dues. All members of the society need not be members of AAPG, but voting for and serving as a Delegate to the AAPG House of Delegates requires Active membership in the Association. Request and documents should be sent to: Richard D. Fritz Executive Director, AAPG P. O. Box 979 Tulsa, Oklahoma 74101-0979 USA Benefits for AAPG Affiliated Societies : - Free 1/4-page black and white ad annually in EXPLORER. - Annual Meeting listing on the BULLETIN meetings calendar. - Member rate on pre- and on-site registration at annual AAPG meetings and other AAPG meetings for which AAPG is financially responsible. - Access to AAPG mailing lists at Affiliated Society rate (approx. cost + 10%), subject to approval of material to be mailed. - Monthly lists of new AAPG members in your society area
Re: [iagi-net-l] Geologi Indonesia
Bang Sanggam, Mungkin perlu diperjelas siapa audience-nya ? utk kursus atau project ? Juga karena variasinya cukup banyak (karbonat, fracture basement, fluvial-delta, shallow-deep marine) dan luas (Indonesia Barat-Timur). Asumsi saya kalau utk general background dari Indonesia reservoirs geology, mungkin yang ada hanya dari peneliti (research centre atau university/Dosen) ... generalis. Aku malah ragu kalau ada org expertise dari industri yg mempunyai keahlian beragam ini (maksud saya yg punya hands on experiences utk semua ini). Konsekuensinya mungkin ndak bisa 'apllied minded'. Selain itu juga karena secara natural, geologi Indonesia timur dan Indonesia barat itu banyak yang berbeda, sehingga mencari yg berpengalaman di keduanya tidak mudah. Seingetku Pak Koesoema pernah memberikan kursus ttg Petroleum Geologi Indonesia di kursus IAGI (? 7 tahun lalu, di bandung ) Happy hunting ... :) RDP Sanggam Hutabarat [EMAIL PROTECTED] 04/20/2004 09:41 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Geologi Indonesia Teman2..saya minta tolong... siapa ya geologist Indonesia yang kira2 berpengalaman yg dapat memberikan pemaparan Geologi Indoneisa in particular dari segi reservoar geologi dan lingkungan pengendapan yang beragam itu sekaligus (karbonat, fracture basement, fluvial-delta, shallow-deep marine)? Usul yang diberikan sangat saya hargai dan mohon via japri.. Thanks Sanggam Hutabarat --- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Geologi UGM Menjadi Host Institution S2 dan S3
Geologi UGM Menjadi Host Institution S2 dan S3 Jurusan Teknik Geologi UGM terpilih sebagai host institution (institusi penyelenggara) bidang pendidikan Teknik Geologi se-ASEAN untuk program master dan doktor. Sebagai penangungjawab utama program adalah Dr Ir Dwikorita Karnawati MSc yang sekaligus ketua jurusan Teknik Geologi UGM. Sedangkan pengelola program S2 dan S3 Internasional adalah Dr Ir Heru Hendrayana dibantu Dr Ir Subagyo Pramumijoyo sebagai Adviser for International Students. ''Berdasarkan pertimbangan kompetensi akademik, sejak tahun 2003 Southeast Asia Engineering Education Development Network (SEED-Net) telah menetapkan Teknik Geologi UGM sebagai insitutsi penyelenggara di bidang Pendidikan Teknik Geologi,'' kata Dwikorita Karnawati, di Yogyakarta, Senin (12/4). Dengan hasil tersebut, lanjut Dwikorita, berarti Teknik Geologi UGM dianggap memenuhi standar kualitas internasional untuk menyelenggarakan Program S2 dan S3 dengan peserta didik terutama dari negara-negara ASEAN. Program pendidikan ini sepenuhnya disponsori oleh JICA Project. sam
[iagi-net-l] RI to have world's tallest tower - The Geology ?
Berita dibawah cukup menarik buat engineering geology, dan geology serta structure engineer pada umumnya. Pembuatan Gedung tinggi di Malaysia (Petronas Twin Tower / PTT - yg aku duduki sekarang ni:), secara geologi emang menguntungkan karena berdiri diatas landasan batuan tua yg stabil (granitic basement). Juga dari segi gempa sangat kecil gempa yang ada di Kuala Lumpur ini. Nah apakah basement Jakarta serta kondisi geologinya akan mampu dan aman untuk sebuah gedung yg dicia-citakan (Sutiyoso) tertinggi di dunia ini ? ataukan sebaiknya dibangun ditempat lain yg secara geologi lebih stabil ? Pemilihan tempat ini tentunya ngga bisa hanya dari segi geologi saja, Kalimantan mungkin relatif stabil tapi siapa yg mau sewa gedungnya ? Btw, dari segi lain Gedung PTT ini menjadikan landmarknya Malaysia, penarik wisatawan, sekaligus lambang show off buat Malaysia, yg sering menjadikan org Indonesia minder dengan malaysia ... :( Ada ide ? pro-con ? RDP = RI to have world's tallest tower JAKARTA (AFP): Governor of Jakarta Sutiyoso here on Tuesday oversaw the initiation of construction work on the Jakarta Tower in the district of Kemayoran on the site of the city's former airport, which what is billed as the tallest tower in the world. The tower will stand 558 meters (1,860 feet) tall, surpassing the Canadian National Tower in Toronto which is 553 meters. The tower is is going to be the landmark of Jakarta and will be like other famous structures in big countries. This will enhance the image of Jakarta as a metropolitan city, Sutiyoso said. Work is expected to end in 2009. Construction was due to start in the late 1990s but the 1997/1998 regional financial crisis forced a postponement. The project is being financed by local tycoons. The cost was originally projected at US$400 million.
[iagi-net-l] Met Ultah IAGI .. :p
Kok sepi ya ? Mungkin ultah IAGI kali ini terlewat begitu saja karena kesibukan pesta pemilu ... Ada acara khusus ga nih ? RDP
[iagi-net-l] PENGEMBANGAN PANASBUMI INDONESIA
Semoga tidak memanaskan suasana menjelang Pemilu Hef e nais dey ... selamat NYOBLOSS ... RDP --- In [EMAIL PROTECTED], Indo Energy [EMAIL PROTECTED] wrote: Jumat, 02 April 2004 - 14:11 WIB SIARAN PERS NOMOR : 07/02/04/2004 PENGEMBANGAN PANASBUMI INDONESIA Indonesia memiliki sumber daya panasbumi terbesar di dunia. Hingga saat ini telah diketahui 251 lokasi panasbumi dengan total potensi sebesar 27.000 MW. Energi panasbumi memiliki keunggulan yaitu bersih dan sustainable. Akan tetapi, tidak seperti kebanyakan sumber energi lainnya, sumber energi panasbumi tidak dapat ditransportasikan, sehingga harus dikembangkan ditempat dekat sumber panasbumi, yang pada umumnya berada di daearah perbukitan dan terpencil. Pertumbuhan pemanfaatan energi panasbumi belum menggembirakan, antara lain disebabkan kalah bersaing terutama dengan bahan bakar minyak karena adanya subsidi BBM. Disamping itu adanya risiko di sisi hulu pada saat eksplorasi yang harus dipikul pengembang. Perhatian Pemerintah untuk mengembangkan panasbumi begitu besar terutama sejak 1974 dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan. Pemerintah menugaskan Pertamina dengan memberikan kuasa pengusahaan, baik dengan dilakukan sendiri atau kerjasama dengan pihak lain melalui Kontrak Operasi Bersama untuk mengembangkan panasbumi dan menjualnya kepada PLN. Kontrak Penjualan Energi yang pernah dilakukan melalui penugasan ini berjumlah sebesar 3600 MW. Namun hingga saat ini baru 807 MW listrik yang sudah dapat dihasilkan. Sejak tahun 2000 monopoli Pertamina dalam pengembangan panasbumi dicabut. Undang-undang No. 27 tahun 2004 tentang Panasbumi memberikan kepastian hukum pengembangan panasbumi di Indonesia yang lebih transparan dalam pengusahaannya. Pemerintah diberi tugas untuk menanggung risiko di sisi hulu sebelum ditawarkan kepada pengembang melalui lelang. Setidaknya upaya ini dapat memberikan kepastian cadangan uap panasbumi yang dapat dikembangkan. Tugas pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Pemerintah, yang dahulunya dijalankan oleh Pertamina. Undang-undang ini juga memberikan penegasan bahwa kontrak-kontrak dan wilayah kerja yang pernah dikeluarkan tetap dihormati sampai habis masa berlakunya. Demikian pula bagi hasil Pusat-Daerah (20:80) dari hasil produksi uap panasbumi ditetapkan dalam undang-undang. Dua peraturan pemerintah tengah disusun sebagai turunan dari undang-undang ini yaitu tentang pengusahaan dan tentang pemanfaatan langsung panasbumi. Kedepan, sesuai dengan Kebijakan Energi dan didukung oleh UU No. 20/2002 tentang Ketenagalistrikan yang memberikan prioritas pada energi terbarukan untuk pembangkitan tenaga listrik, diharapkan pada 2020 diperkirakan sebesar 6000 MW listrik dapat dihasilkan dari panasbumi. Strategi yang ditempuh untuk meraih target ini yaitu mengoptimalkan penggunaan panasbumi pada wilayah kerja panasbumi yang pernah dikeluarkan. Setidaknya terdapat potensi sebesar 5500 MW yang ada di seluruh wilayah kerja tersebut. Diantaranya sebesar 3600 MW yang telah terikat kontrak operasi bersama dan kontrak penjualan energi perlu mendapat prioritas utama untuk diselesaikan. Pengembangan panasbumi dapat juga dilakukan dari wilayah kerja baru terutama pada lokasi-lokasi yang pernah disurvai oleh Pertamina dan Pemerintah. Setidaknya ada 13 lokasi panasbumi yang pernah diselidiki dan ini berpotensi untuk dipromosikan untuk dikembangkan. Demikian pula pengembangan lapangan panasbumi untuk listrik sekala kecil/pedesaan akan terus dilakukan Pemerintah terutama untuk daerah-daerah yang tidak memiliki sumber energi selain panasbumi. Dalam rangka optimalisasi sumber daya panasbumi, pemanfaatan panasbumi untuk penggunaan langsung dapat dikembangkan bersamaan dengan pengembangan panasbumi untuk listrik atau terpisah terutama pada lapangan-lapangan panasbumi bersuhu rendah. Dalam jangka panjang perhatian harus dilakukan untuk memperdalam data dan informasi panasbumi dan juga mengidentifikasi lokasi-lokasi baru sumber panasbumi baik untuk kepentingan penggunaan listrik maupun manfaat langsung. Atas dasar ini akan semakin banyak daerah-daerah yang dapat dipromosikan untuk dikembangkan. Demikian pula kelembagaan panasbumi baik yang berhubungan dengan pengaturan, pengawasan, survai dan penelitian baik di Pusat maupun Daerah perlu dievaluasi mengingat target dan ruang lingkup tugas yang cukup besar dalam pengembangan panas bumi. (Biro Hukum dan Humas)
RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Ternyata kita emang sudah punya banyak pengajar yg boleh disebut prof. Kayaknya makin banyak yg boleh kita panggil prof juga ... :) Jadi gak usah minder kan geolog juga banyak kok profesornya ? bravo Pak Sigit yg berani menuliskan apa adanya ! Atau ada yg mau menulis di koran ... ? Seorang professor muda dari Bandung mengajar ilmu baru cara pencarian minyak di luar negeri. Kursus tersebut diadakan di Beijing, Abudhabi dan Bangkok ... :) RDP If you want to be well known ... SPEAK OUT !! Sigit Sukmono [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] n.net.idcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar 03/30/2004 02:00 AM Please respond to iagi-net Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali, Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate Professor atau Lektor / Assistant Professor. Salam, Sigit Sukmono -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] fw PERKEMBANGAN INDUSTRI MIGAS DI ARAB SAUDI
Senin, 29 Maret 2004 - 12:53 WIB (SERI INFO TENTANG PERKEMBANGAN INDUSTRI MIGAS PADA BEBERAPA NEGARA PRODUSEN UTAMA DUNIA) PERKEMBANGAN INDUSTRI MIGAS DI ARAB SAUDI Arab Saudi memiliki cadangan minyak bumi terbesar di dunia dengan jumlah cadangan terbukti 264,2 milyar barel (lebih dari seperempat cadangan minyak dunia) dengan kapasitas produksi sebesar 10-10,5 juta bph. Produksi tersebut sebagian besar dihasilkan dari 8 lapangan produksi termasuk dari lapangan produksi onshore Ghawar (terbesar di dunia dengan cadangan diperkirakan sebesar 70 miliar barel) dan Safanya yang merupakan lapangan minyak lepas pantai terbesar dengan cadangan diperkirakan sebesar 19 miliar barel. Industri perminyakan Arab Saudi mengalami pasang surut dimana pada tahun 1980 produksi mencapai lebih dari 10 juta bph dan kemudian turun hingga di bawah 4 juta bph pada tahun 1984 dan naik secara signifikan mencapai 9 juta bph pada tahun 1992. Tingkat produksi stabilk pada besaran tersebut sampai tahun 2002, dan pada akhir 2003 yang lalu produksi kembali mencapai 10 juta bph dimana hampir seluruh kapasitas produksi digunakan. Arab Saudi memproduksi berbagai jenis minyak mentah mulai dari jenis heavy sampai super light dimana 65%-70% dari kapasitas produksi tersebut menghasilkan minyak jenis light gravity. Arab Saudi merupakan eksportir minyak utama untuk Amerika, Eropa, dan Jepang. sementara 40% pasar Asia juga diisi oleh minyak dari Arab Saudi. Pada tahun 2003 ekspor minyak Arab Saudi ke Amerika sebesar 1,8 juta bph yang sebagian besar adalah crude oil yang mencapai 19% dari total impor crude oil AS (naik dibandingkan tahun 2002 yang sebesar 16,8%). Peningkatan ekspor ini untuk menutupi suplai dari Venezuela, Irak, dan Nigeria yang sedang menghadapi masalah di dalam negeri. Pada tahun 1999, Arab Saudi menyampaikan kebijakan pengembangan industri perminyakan yang berdasarkan empat faktor yaitu; jumlah cadangan minyak yang besar dan biaya produksi yang rendah (US$ 1- 2 per barel); memelihara kapasitas produksi cadangan; keterkaitan yang kuat antara perkonomian nasional dengan industri perminyakan; dan stabilitas politik dan ekonomi. Pada tahun 2000 Arab Saudi menerbitkan UU untuk menarik lebih banyak investasi asing di sektor energi yang memberikan izin bagi kepemilikan asing secara penuh atas proyek dan property , mereduksi pajak atas keuntungan perusahaan dari 45% menjadi 30%, dan membentuk one stop shop GIA (General Investment Authority) untuk memfasilitasi para investor di bidang perminyakan. Disamping itu, juga akan dilakukan privatisasi atas beberapa unit usaha yang selama ini dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan milik pemerintah Arab Saudi. Sebagaimana halnya dengan negara-negara produsen minyak lainnya, maka perekonomian Arab Saudi sangat tergantung kepada hasil dari ekspor minyaknya (90%-95% dari total ekspor) yang memberikan kontribusi 70%-80% dari penerimaan negara dan sekitar 40% dari GDP. Naiknya harga minyak selama tahun 2003 yang lalu dan terjadinya berbagai permasalahan dalam negeri pada beberapa negara produsenu utama yang berakibat kepada terhentinya pasokan memberikan keuntungan yang sangat besar bagi arab Saudi dengan memanfaatkan kapasitas produksinya yang ada untuk menaikkan produksi yang diperkirakan menaikkan GDP sebesar 4,6%. Dan surplus anggaran sebesar US$ 13,6 milyar. Namun pertumbuhan ekonomi tersebut masih dibayang-bayangi oleh tingginya tingkat pengangguran yang mencapai 15%-20% yang antara lain disebabkan oleh tingginya pertumbuhan populasi (lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun1980). Transportasi minyak dari kilang utama Abqaiq (yang memproses dua pertiga dari minyak yang diproduksi) menuju pasar ekspor dilakukan melalui Teluk Persia dari beberapa terminal yang ada dengan total kapasitas handling sebesar 14 juta bph (lebih besar dari kapasitas produksi). Disamping transportasi menggunakan tanker, juga digunakan jalur transportasi pipa Petroline yang utamanya membawa minyak jenis Arabian Light dan Super Light dari kilang menuju propinsi di bagian Barat dan Red Sea terminal untuk pasar Eropa dengan kapasitas angkut sebesar 5 juta bph. Industri perminyakan Arab Saudi didukung oleh 8 unit pengilangan minyak dengan kapasitas mendekati 2 juta bph. Disamping minyak, Arab Saudi juga memiliki cadangan gas yang besar, diperkirakan berjumlah 224,7 Tcf (ke empat terbesar di dunia setelah Rusia, Iran, dan Qatar). Kebijakan pemanfaatan energi untuk memenuhi konsumsi dalam negeri yang terus naik menempatkan gas sebagai sumber energi utama menggantikan minyak terutama untuk pembangkit listrik, petro kimia, dan desalinasi. Dan pada tahun 2003, pemerintah Arab Saudi menawarkan pengembangan 3 lapangan gas kepada lebih dari 40 perusahaan. Sejalan dengan peningkatan populasi, peningkatan konsumsi listrik naik sekitar 4,5% per tahun, dan untuk mendukung pengembangan industri ketenagalistrikan telah dibentuk ERA (Electricity Regulatory Authority) sebagai bagian dari restrukturisasi sector ketenagalistrikan.
Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor kok ... ngGak kalah sama Nelson ... :) Nah siapa lagi ?? ref : IPA news letter March 2004 RDP
[iagi-net-l] Harga batu bara diduga tetap tinggi
Semoga makin menyemarakkan pertambangan batubara di Indonesia RDP = Edisi: 25-MAR-2004 Harga batu bara diduga tetap tinggi Oleh Singgih Widagdo Direktur Masyarakat Batubara Indonesia (MBI)/Manager PT Berau Coal Pada saat pembukaan Konferensi Batubara Asia Mc Closkey's di Kuala Lumpur, 8 Maret lalu, pemilu di negeri jiran ini tinggal 13 hari lagi. Namun, tidak tampak poster, spanduk maupun pawai kontestan. Suasana tenang di jalanan sangat kontras dengan suasana di Hotel Shangri-la, tempat konferensi berlangsung. Salah satu topik 'panas' yang dibahas adalah melesatnya harga batu bara dunia, seperti layaknya balap mobil Formula I yang tak lama lagi diadakan di Sirkuit Syah Alam, Se-pang, tiga jam perjalanan dari Kuala Lumpur. Perdebatan yang selalu ditunggu selama konferensi, sebesar apa dan seberapa lama harga batu bara akan terus melejit? Dan, sejauh mana pengaruh Cina terhadap pasar batu bara ke depan? Seluruh pasar batu bara Asia berubah cepat, dan memberikan dampak pada perdagangan batu bara dunia. Kebutuhan batu bara untuk pasar Jepang, Korea dan Taiwan terus meningkat pada saat Cina mengonsentrasikan kebutuhan domestik dan mengurangi ekspornya. Produksi pangsa penjualan batu bara Indonesia (juta ton) 2002 2003* 2004* Produksi 108,7 123,6 135,4 Asia 61,0 76,0 83,8 Eropa 10,3 10,5 10,5 AS 3,3 3,6 5,0 Ekspor 74,6 90,1 99,3 Domestik 29,0 31,4 32,2 Total penjualan 103,6 121,5 131,5 Sumber: McCloskeyAsian Coal Conference Ket. * Perkiraan Ini tentu menjadi catatan tersendiri yang mengembirakan bagi para produsen batu bara di Pasific Rim, apalagi pada saat yang sama produsen Australia sedang mengalami penguatan mata uangnya terhadap US$ secara terus menerus. Bagi Indonesia, kondisi pasar dunia yang belum pernah terjadi ini harus dimanfaatkan dengan baik. Sampai-sampai salah satu pemilik perusahaan batu bara yang cukup besar di Kalimantan Timur yang secara rutin bermain golf menghentikan olah raga favoritnya itu demi menangguk keuntungan dalam kondisi saperti ini. Dari tahun ke tahun tingkat produksi dalam negeri terus meningkat. Pada 2003 produksi nasional 123,6 juta ton dan diperkirakan akan meningkat terus di tahun ini sebesar 135,4 juta ton. Tingkat poduksi di atas 150 juta ton dipastikan akan terwujud pada 2006. Dengan kondisi pasar sekarang dan khususnya pada sisi harga batu bara yang diperkirakan akan bertahan tinggi selama dua tahun ke depan, maka tentunya selama waktu tersebut devisa ekspor batu bara Indonesia akan meningkat tajam sejalan dengan kenaikan produksi batu bara Indonesia. Terlebih lagi harga batu bara diperkirakan akan masih tetap tinggi. Kondisi ini akan meningkatkan masukan royalti yang relatif cukup besar bagi pemerintah pusat maupun daerah. Dengan tingkat perkiraan produksi sebesar 135,4 juta ton pada 2004 dan juga perkiraan tingkat ekspor mencapai 99,3 juta ton, Indonesia menjadi eksportir batu bara nomor dua di dunia. Di pasar domestik pun, akan terjadi peningkatan kebutuhan batu bara sebesar 32,2 juta ton. Peningkatan akan terjadi pada 2007 dengan beroperasinya secara penuh PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Tanjung Jati-B serta kemungkinan besar PLTU Cilacap. Kondisi pasar Pada dasarnya pasar batu bara secara ekonomi sudah tersegmenkan. Afrika Selatan dan Kolumbia ke Eropa, Australia dan Indonesia ke Asia dan kawasan Atlantik. Bagi produsen Indonesia, pertumbuhan kebutuhan batu bara di Asia menjadi sangat penting. Tahun lalu, dari pasar batu bara sebesar 441,3 juta ton, Asia menguasai 244,19 juta ton, dan diperkirakan kebutuhan Asia terus meningkat menjadi 250,89 juta ton. Saat ini, pasar batu bara Asia menjadi fenomena yang cukup menarik dan unik. Bagi produsen Indonesia, sebelumnya untuk memasuki pasar Asia harus berhadapan dengan produsen dari Australia, Afrika Selatan, Cina, Kolumbia, namun dengan kondisi perubahan yang yang terjadi di Cina sampai dengan saat ini, yang tidak saja mempengaruhi harga batu bara dunia, namun juga kenaikan biaya pengangkutan laut yang lebih dari 200%, maka bagi produsen Afrika Selatan dan Kolumbia, berat bersaing dengan produsen Indonesia. Fenomena pasar batu bara Asia menjadi unik dengan terciptanya kompetisi antara sesama produsen Indonesia dalam memperebutkan transaksi di pasar Asia. Sepanjang sejarah perdagangan batu bara, pertama kalinya harga menembus US$50,45 per ton (Barlow Jonker Spot-11 Maret 2004), yang seminggu sebelumnya masih pada US$47,50 per ton. Bahkan, National Power Corp, Filipina (NPC) dengan kondisi stok batu bara di PLTU Masicloc, telah menyetujui pembelian batu bara satu panamax dari Xstrata's Mount Owen (Australia) seharga US$55 per ton FOB (freight on board) atas dasar nilai kalori 6,300 kcal/kg (ar) untuk pengapalan April atau Mei tahun ini. Pengapalan dari Newcastle ke Masinloc pun sudah mencapai US$27 per ton, sehingga CFR dapat mencapai US$82 per ton atau harga yang belum pernah terbayangkan saat itu.
[iagi-net-l] Harga timah capai tingkat tertinggi dalam 14 tahun
Semoga keuntungannya ngga diabisin utk kebutuhan kampanye :p RDP = Kamis, 18/03/2004 09:00WIB Harga timah capai tingkat tertinggi dalam 14 tahun Oleh Taufik Wisastra LONDON (Bloomberg): Harga timah naik mencapai tingkat tertinggi sejak Oktober 1989 di Bursa Logam London dipicu permintaan yang melampaui produksi karena regulasi baru tentang lingkungan di Uni Eropa dan Asia. Produk elektronika yang dijual di UE setelah Juli 2006 akan dilarang mengandung komponen timah hitam. Langkah serupa juga diterapkan di Jepang dan Cina. Perusahaan AS yang mengekspor barang elektronika ke Eropa harus bebas dari produk lead [timah hitam], ujar Kay Nimmo dari Tin International Ltd, organisasi riset yang didanai produsen logam itu. Permintaan tin diperkirakan naik 4% tahun ini menjadi 233.000 ton, kata Robin Bhar, analis pada Standard Bank. Pemakaian terbesar timah adalah untuk kepentingan solder yang menyumbang sekitar sepertiga dari jumlah total. Produksi timah tahun ini diestimasi naik 0,6% menjadi 169.000 ton, setelah turun 7,7% pada 2003 karena penutupan satu pertambangan di Australia dan larangan ekspor bijih timah dari Indonesia. === Tambang Energi Kamis, 18/03/2004 08:36WIB Harga minyak naik tertinggi dalam 13 tahun Oleh M. Yunan Hilmi NEW YORK (Reuters): Harga minyak ditutup ke posisi tertinggi sepanjang 13 tahun Rabu, menyusul anjloknya persediaan bensin (gasoline) yang didapat menghantam pasok minyak yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Harga light crude futures AS naik 70 sen menjadi US$38,18 per barel, hampir 2% lebih tinggi. Di London, May Brent crude berakhir 85 sen atau 2,6% naik menjadi US$33.53. Posisi di AS merupakan penyelesaian tertinggi dengan Oktober 1990. Kenaikan harga terjadi setelah Energy Information Administration, salah satu divisi Departemen Energi AS, meluncurkan laporan terakhir pasar minyak dunia. Laporan itu memperlihatkan penurunan sebesar 800.000 barel persediaan bensin menjadi 199,6 juta barel. Persediaan bensin AS turun sampai di bawah 5% dari rata-rata lima tahun. Hal ini memicu spekulasi kilang-kilang minyak berusaha menyuplai untuk memenuhi permintaan musim panas. Harga light crude selama 2004 rata-rata bergerak pada US$35 per barel, sedikit diatas posisi 2003 US$31, yang merupakan posisi tertinggi selama lebih dari dua dekade. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga itu diantaranya rencana pemotongan produksi OPEC, meningkatnya permintaan dari Asia terutama Cina dan India. Kenaikan ini dikhawatirkan akan menghantam pertumbuhan ekonomi negara-negara pemakai.
Re: [iagi-net-l] East Natuna Geochemistry - tanya
Trims Pak Awang nanya lagi ... apakah 1)molecular composition, dan (2) stable isotope ratios itu dilakukan juga utk source rocknya ? Maksud saya sebuah pendekatan gas to source correlation ? atau statistics saja. Saya sedang bermain-main disekitar East Natuna, yang aku heran kenapa yang sebelah timurnya (Sarawak) dan baratnya (West Natuna) banyak sekali minyak dan gas, sedangkan di East natuna cuma satu tapi guedhe menyendiri sampai seolah blok ini dianak tirikan. Kayaknya juga ngga masuk sebagai blok yg ditawarkan kemaren. Adakah kesamaan atau kesinambungan geologi antara East Natuna dengan Luconia ? Mungkin Paleogenenya sectionnya ? Di Luconia reserviornya juga karbonat serta isinya mostly gas tetapi di Luconia ini banyak condensatenya. Yang menarik buatku ttg Luconia ini kemungkinan adanya Oligocene (?eocene) synrift yg mungkin berisi oil-source. Karena hingga saat ini coal as an oil source yg cukup kontroversi itu masih dipercaya disini. Luconia ini merupakan sebuah microplate yg mengalami rift-drift setelah lepas dari induknya. Nah, pada saat rift-drift ini yg aku duga merupakan saat terendapkannya source rock. Aku cuman ngga nyangka kalau Balingian Province ini mempunyai struktur yg sangat kompleks, sampek bikin mumeth. RDP Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 03/25/2004 01:25 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] East Natuna Geochemistry - tanya Ini tentang gas geochemistry yang risetnya di seluruh dunia pun ketinggalan jauh dibanding oil geochemistry. Sementara kita tahu banyak tentang oil geochemistry, maka sangat sedikit yang kita ketahui tentang gas geochemistry, akhirnya sangat sedikit pula metode yang tersedia untuk bidang gas geochemistry termasuk untuk gas-gas correlation apalagi gas-source correlation. Bukan hanya karena risetnya yang minim, sifat molekul gas pun sangat simpel dibanding minyak, sehingga praktis hanya sedikit informasi yang bisa digali untuk melacak source dan semua proses yang telah dialami sebuah sampel gas. Kalau di minyak kita bisa bermain dengan berbagai biomarker yang sekian banyak, di gas tidak mungkin seperti itu. Tetapi, paling tidak ada dua metode untuk mengkarakterisasi source gas, yaitu (1)molecular composition, dan (2) stable isotope ratios. Dengan molecular composition dan berbagai rasio-nya kita bisa menentukan ini biogenic/bacterial gas atau thermogenic gas, seberapa kering/basah, biodegraded atau tidak dsb. Source-nya ? Kalau ternyata biogenic, maka source tak akan jauh dari reservoirnya (mungkin malahan interbedded), bisa juga dari bawahnya dengan catatan temperatur yang dianggap source tak lebih dari sekitar 80 derajat celsius sebab di atas sekitar temperatur itu bakteri mati. Kuncinya ada di GG di daerah itu. Bisa saja bacterial gas ditemukan di ribuan meter asal di very cool basin. Kalau dari molecular composition ternyata thermogenic/wet gas (fraksi etan plus lebih dari 2 %) maka source-nya ya dari tempat-tempat dalam, nah di sini bermain pengetahuan geologic setting versus thermal modeling dan kerogen type (ini bisa bercampur ke bidang oil geochemistry). Yang sekarang banyak dikembangkan adalah dengan gas fingerprinting menggunakan stable isotope ratios dari unsur C, S, atau H. Juga non-hydrocarbon gas seperti CO2, N2, H2S, He, dan Rn (radon) sering membantu pemikiran apa source gas. Berbagai crossplot canggih dari isotop2 ini telah tersedia. Asal analisis laboratorium untuk isotop lengkap dan detail sampai ke fraksi-fraksi terkecilnya, ditambah pengetahuan geologic setting akumulasi gas tersebut, juga pengetahuan tentang oil geochemistry di tempat yang sama (kalau ada), maka source gas bisa diperkirakan lebih baik...mudah-mudahan (dalam biomarker pun untuk menentukan apa oil source saya belum pernah dapat yang 100 % match). Alasan utamanya adalah sebab oil datang dari kitchen sementara source yang kita analisis di lab adalah dari posisi sumur yang tak pernah di kitchen, jadi bagaimana bisa 100 % match. Lebih spesifik lagi, dari pengetahuan sementara yang ada, source gas Natuna D- Alpha adalah Barat shale yang Oligo-Miocene. Data geokimianya belum pernah dipublikasi, kalau ada yang punya data molecular composition dan stable isotope ratios-nya termasuk isotop C dari CO2nya yang tinggi itu maka pengetahuan kita akan jauh lebih baik dari mana source gas, dan dari mana source CO2 setinggi itu, apa dari breakdown reservoir karbonat atau reservoir kena intrusi, semuanya bisa ditaksir dengan data isotop karbon CO2. Salam, Awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Identifikasi source rock, mana yg menjadi sumber (charging), dari suatu lapangan minyak, biasanya dicari dengan biomarker. Namun kalau utk gas biasanya biomarker sulit dipakai, juga kadang-kadang biomarker utk high maturity oilnyapun sudah rusak (cracked) karena suhu tinggi (rantai panjangnya ngga ada). Lantas, bagaimana menentukan source rock type
[iagi-net-l] East Natuna Geochemistry - tanya
Identifikasi source rock, mana yg menjadi sumber (charging), dari suatu lapangan minyak, biasanya dicari dengan biomarker. Namun kalau utk gas biasanya biomarker sulit dipakai, juga kadang-kadang biomarker utk high maturity oilnyapun sudah rusak (cracked) karena suhu tinggi (rantai panjangnya ngga ada). Lantas, bagaimana menentukan source rock type utk gas (condensates/high maturity oil) ? bagaimana melakukan gas to source correlation ? More specific ... source rocknya Natuna D-Alpha apaan sih ? Trims RDP
[iagi-net-l] ESDM Press Release Kontrak Kerjasama dan Rencana Tender Wilayah Kerja Migas Tahun 2004 dan Pemanfaatan Gas Bumi Dalam Negeri
Jumat, 19 Maret 2004 - 17:33 WIB Press Release Kontrak Kerjasama dan Rencana Tender Wilayah Kerja Migas Tahun 2004 dan Pemanfaatan Gas Bumi Dalam Negeri A. Penawaran Wilayah Kerja Setelah ditetapkannya undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi pada tanggal 23 November 2001, dalam rangka melaksanakan salah satu tugasnya, sampai dengan saat ini Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral cq. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sejak tahun 2001 s/d 2003 telah berhasil melakukan penawaran wilayah kerja dan dapat ditandatangani 26 (dua puluh enam) kontrak kerjasama dengan komitmen kegiatan untuk 6 tahun masa eksplorasi berupa survei seismik 2D sepanjang 23.100 Km, seismik 3D 13.707 Km2 dan pemboran eksplorasi 100 sumur atau total investasi sebesar US$ 605,25 juta dengan potensi menyumbangkan kepada penerimaan negara yang cukup signifikan. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk segera melakukan upaya-upaya pemulihan ekonomi nasional, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral cq. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi tetap konsisten memberikan dukungan dengan perencanaan bahwa dalam tahun 2004 ini akan dilakukan penawaran kembali terhadap 10 (sepuluh) wilayah kerja baru yang meliputi : Blok on/off. Lhokseumawe Aceh, on/off. Ujung Kulon Jawa Barat, off. North East Madura III, off. North East Madura IV, off. North East Madura V, off. Rote I Nusa Tenggara Timur, off. Rote II Nusa Tenggara Timur, off. Babar Maluku, on/off. Selaru Maluku, dan on/off. Manokwari Papua. Jadwal semula pengambilan bid. Information oleh para calon peserta tender dimulai pada tanggal 1 Desember 2003 dan batas akhir waktu penyampaian dokumen penawaran pada tanggal 30 Juni 2004. Namun demikian, mengingat pada saat ini pemerintah masih mengkaji mengenai ketentuan yang berkaitan perpajakan dan kepabeanan , sehingga bid informasi yang diperlukan dalam proses penawaran wilayah kerja belum dapat diterbitkan. Untuk itu batas akhir penyampaian dokumen penawaran akan dipertimbangkan kembali untuk diperpanjang. Sebagai salah satu contoh mengapa pemerintah masih mengkaji perpajakan dan kepabeanan dikarenakan kebijakan tersebut mempunyai dampak secara langsung terhadap aspek financial calon investor yang pada gilirannya juga akan menyangkut mengenai bagaimana pemerintah akan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan pembagian hasil (split) minyak dan gas bumi. Disamping penawaran 10 (sepuluh) wilayah kerja baru tersebut di atas, pada saat ini Ditjen Migas juga sedang mempersiapkan rencana penawaran 7 (tujuh) wilayah kerja baru melalui mekanisme Direct Offer yang meliputi wilayah Sumetera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jaa Timur, Kalimantan Timur dan Papua. Lebih jauh pemerintah bertekad untuk memperoleh lading-ladang baru yang lebih banyak dan memiliki potensi minyak dan gas bumi yang baik, oleh karenanya hingga tahun 2004 mentargetkan dapat ditawarkan sebanyak 27 wilayah kerja berikutnya sebanyak 10 (sepuluh) wilayah kerja baru berdasarkan tender reguler yang meliputi wilayah herja di lepas pantai laut Natuna, lepas pantai selat Makasar, lepas pantai Arafura dan lepas pantai Sulawesi Selatan. B. Pemanfaatan Gas Bumi Dalam Negeri Produksi dan Pemanfaatan Gas Bumi Tahun 1999 ? 2003 Produksi Gas rata-rata sebesar 8176 MMSCFD. Pemanfaatan untuk kebutuhan domestik rata-rata 3553 MMSCFD (43%). Sedangkan Gas yang diekspor rata-rata 4623 MMSCFD (56,5%). Secara volume pemanfaatan Gas Bumi dalam negeri selama 5 tahun terakhir relatif mengalami peningkatan. Perkembangan Pemanfaatan Gas Bumi dalam negeri. a. Pada tahun 2002 telah ditandatangani 3 kontrak kesepakatan jual beli Gas (2 GSPA dan 1 MOU) untuk kebutuhan pembangkit listrik dengan volume sebesar 41 Milyar Kaki Kubik (BCF) dengan nilai US$ 95 Juta. b. Pada tahun 2003 telah ditandatangani 17 kontrak kesepakatan jual beli Gas (13 GSPA, 3 HOA dan 1 MOU) untuk kebutuhan pembangkit listrik, PGN dan pabrik pupuk yang mencakup volume sebesar 6,3 Triliun Kaki Kubik (TCF) dengan nilai US$ 16,6 Milyar. c. Pada tahun 2004 terdapat sejumlah 18 kesepakatan jual beli Gas baru untuk domestik yang sedang dalam penyelesaian untuk ditandatangani dengan total volume pasokan tidak kurang dari 4,5 TCF. Kecenderungan peningkatan pemanfaatan gas didalam negeri terutama disebabkan berkurangnya subsidi harga BBM. Disamping itu upaya untuk mengatasi krisis listrik juga mendorong peningkatan kebutuhan energi primer Non BBM termasuk Gas Bumi. (Humas)
[iagi-net-l] Selamat buat Pak Ketum !
Aku denger selentingan ttg keberhasilan Pak Ketum mempertahankan disertasinya. Ada yg bisa konfirmasi atau sedikit mengulas berita ini ? Well Done !! Selamat Kang Andang ... RDP
[iagi-net-l] Auto reply --- RE: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu -
Aku mengikuti beberapa milist dimana banyak yg menulis dapat imil balasan dari Nelson Tansu. And ... great semua suratnya mirip banget ... Bener2 smart !! ... mungkin yg tepat I work extremely smart !! dijawab dengan auto reply kah ? eniwei it may be a good trick to handle reputations RDP === Dear xx , Thanks very much for your kind email and regards. Sorry that I can only reply your email briefly, as I have received quite a lot of emails in the last 3 days. Saya sebenarnya cuma orang Indonesia yang biasa, and sama dengan banyak orang Indonesia lain-nya. Cuma saya akui bahwa : I work extremely hard, and I have extremely strong self-motivation that drives me to pursue the excellence in all the tasks that I do. Other than those, I am just a regular person! I believe that Indonesia will be fine, if we start to emphasize significantly on the education of the current and future generations. Indonesian people can be successful, if we want to work extremely hard! Thanks again. Best Regards, Nelson Prof. Nelson Tansu, Ph.D. Assistant Professor Center for Optical Technologies Department of Electrical and Computer Engineering Rossin College of Engineering and Applied Science Lehigh University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA Email: [EMAIL PROTECTED] Phone: (610) 758-2678, Fax: (610) 758-2605 http://www3.lehigh.edu/engineering/ece/tansu.asp
[iagi-net-l] MSC rides on rising tin prices
After coal, . Now, TIN is also rising ... :) Kalau sebelumnya sekitar US$ 4500/Tonne sekarang menjadi sekitar US$ 7000/Ton ... dan masih cenderung meningkat :) RDP === MSC rides on rising tin prices BY C.S. TAN BUTTERWORTH-BASED Malaysia Smelting Corp Bhd (MSC) is poised to achieve record profits this year as tin prices continue to rise sharply. MSC's principal business has been that of tin smelting for many years. It made a timely upstream diversification in the last two years with acquisitions of tin mines in Indonesia and Australia. The group owns 75% of PT Koba Tin, a large tin mining and smelting company in Indonesia, and 30% of the smaller Marlborough Resources NL, a listed tin mining company in Australia. Koba Tin was acquired in 2002 and Marlborough joined the group in April last year. These acquisitions are now paying off. Tin prices moved up from around US$4,500 a tonne early last year to hit US$6,000 at the end of the year. Within two-and-a-half months this year, prices have crossed US$7,000, and are still heading north. Watching this trend, commodity analysts said tin prices would climb towards US$8,000 this year. The price of tin, like that of copper, nickel, steel and aluminium, has surged due to rapidly rising demand for commodities in China. There may be precious few tin mines left in this country, but through its cross-border acquisitions, MSC has become the world's fourth largest miner of tin. The group made a record pre-tax profit of almost RM52mil, and earnings per share of 37 sen for the year ended Dec 31, 2003. Earnings will surely improve further this year as the demand/supply equation points to higher tin prices. MSC chief executive Datuk Mohd Ajib Anuar said demand for tin exceeded production last year. There was a deficit of 20,000 tonnes. The shortfall was met by stocks. As a result, stocks registered at the London Metal Exchange (LME) have dwindled to 12,200 tonnes from 35,000 at the start of 2002. In spite of the price increases, there was no noticeable increase in the production of tin last year, Ajib told StarBiz in MSC's marketing office in Kuala Lumpur. Consumption rose almost 8% last year, reaching more than 300,000 tonnes for the first time. Global consumption continues to increase this year. Stocks are going down fast. I cannot see where new supplies are going to come from, he said. It follows that demand will again outstrip production this year. The demand for tin has long been associated with tin cans. These days, the biggest user of tin is the electronics industry. Tin, alloyed with other metals, is used for soldering in electronics. Tin shines as this year is shaping up to be another Year of Commodities. In hedging operations for its tin output, MSC had sold forward substantially last year. The group was careful to lock in profits in case prices fell back. It was due to the forward sales that MSC did not fully benefit from the run-up of tin prices last year. The group obtained an average price of about US$4,900 a tonne for tin last year. With prices at US$7,000 currently, profit margins are bound to fatten in MSC's mining division. With such high prices, there is no fear that prices will drop close to break-even levels. Hence, forward sales are reduced. MSC will hedge a maximum of 25% of its output this year. This will enable it to catch prices that are expected to rise even higher. In years past, the US defence stockpile had been the bane of fair tin prices. These days, however, there is an understanding that the US releases only 12,000 tonnes a year into the market. Even the US stockpile has shrunk. Its stock of tin had fallen to just 40,000 tonnes from 200,000 tonnes in the past, said MSC's group commercial manager Jamaludin Ali. Inventories are valuable stuff these days, and MSC has heaps of this. The group's inventories rose to almost RM210mil worth at the end of last year from RM132mil in 2002. I have a minimum (profit) margin of US$1,000 (a tonne) on the stocks, said Ajib. Tin is cash, he added. Tin ingots are sold on the LME on a cash-before-release basis. There are, therefore, no worries over bad debts. Besides higher prices and releases from stocks, MSC will produce more tin this year. Ajib expects Koba Tin to raise its output by 1,000 tonnes to 20,000 tonnes this year. The group is carrying exploration work on parts of Koba Tin's 100,000-acre Contract of Work area on Bangka Island. In addition, MSC has teamed up with an Indonesian party to explore for tin in another area in Indonesia. These efforts may bring up more tin from the ground in a few years. It is a pity that Malaysia seems to have exhausted its large deposits of tin. There are pockets of mining operations though. Rahman Hydraulic Tin Bhd, for example, operates a tin mine in Perak. MSC has proposed to acquire a 25% stake in ZR Network Sdn Bhd that has an agreement to purchase all
Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?
Thanks komennya Kang Awang. Sepertinya ada sesuatu dalam pikiran absurd-ku di milist HAGI soal Corriolis Tectonic. Subject ini sudah ditanggapi dengan background teori corriolis oleh Pak Untung dan juga polar wander yg disinggung Pak Jacub Rais ... hmm sedikit terjawab. Ini yg seperti dugaan bahwa plate tectonic itu bergerak seperti awan Ah . sepertinya ilmunya geofisika meteorologi juga ada dalam getectonic. Secara rumus fisika mungkin yang berbeda hanyalah dimensi2 angkanya ... RDP Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 03/12/2004 11:00 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate ? Kelihatannya begitu, paper ini kembali menghidupkan pendapat lama, tahun 1920an, saat ramai-ramainya dicari mekanisme apa yang menyebabkan benua-benua bergerak, salah satu pendapat adalah : rotasi Bumi. Kemudian kita tahu bahwa arus konveksi di mantel lah yang menyebabkannya. Lalu, kita diganggu pikiran, sebagai fluida (katakanlah begitu, walau ini bukan fluida seperti gas, minyak dan air, tetapi batuan dengan plastisitas, rigiditas, viskositas tertentu sehingga bisa bergerak dalam arus konveksi), apakah arus konveksi di mantel mematuhi percepatan dan efek Coriolis sebagaimana halnya gerak fluida atmosfer yang sangat dikontrol rotasi Bumi. Ini petikan dari paper yang diinformasikan Rovicky : According to the new theory, global tectonics is strongly linked to inertia effects due to changes in planetary rotation and, based on classical physical principles of rotating bodies, Earth history becomes a series of interrelated phenomena. Saya tiba-tiba ingat ke efek Coriolis yang dipatuhi oleh gerak atmosfer dan arus laut, apakah berpengaruh ke solid Earth, paper tersebut kelihatannya menduga ke situ. Kalau ia mematuhi, maka percepatan Coriolis akan berlaku ke gerak2 lempeng di atas arus konveksi. Ia harus : (1) bergerak ke timur untuk lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju equator, (2) bergerak ke barat untuk lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju salah satu kutub, (3) bergerak ke bawah (tenggelam ?) untuk lempeng yang bergerak ke timur sepanjang equator, (4) bergerak ke atas untuk lempeng yang bergerak ke barat sepanjang equator, (5) diam statis dengan percepatan nol untuk lempeng yang bergerak ke utara atau selatan melintasi equator. Kemudian, arah pergerakan akan : clockwise di Belahan Utara, dan counterclockwise di Belahan Selatan. Ini hanya penerapan hukum Coriolis yang diterapkan ke gerak lempeng. Sebenarnya hukum2 ini berlaku untuk atmosfer dan arus laut. Tetapi, siapa tahu ada pengaruh rotasi Bumi dan gaya sentrifugal (uplift ?) serta sentripetal (subsidence ?) terhadap lempeng. Gambar2 paper ini terbuka untuk dicermati. Sebuah siklon atau anti-siklon, kalau demikian, bisa saja terbentuk, tapi ini siklon2 tektonik, - a tectonic whirlpool... Salam, Awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena kebetulan sedang ngeliat daerah NW borneo saya menemukan sebuah artikel menarik di : http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf berjudul : New Structural Framework for SE. Asia, and its Implications for the Tectonic Evolution of NW Borneo by KARSTEN M. STORETVEDT (1), LAP SAU LEONG (2) and MOHAMMAD ADIB (3) (1) Institute of Geophysics, University of Bergen, Allegt. 70, N-5007 Bergen, Norway (2) Geophysics Program, School of Physics, Universiti Sains Malaysia, 11800 Penang, Malaysia (3) PRAD-PMU, Petronas Tower 1, Petronas Twin Towers, 50450 Kuala Lumpur, Malaysia Yang menarik adalah adanya rotasi2 kerak bumi yang mungkin akibat dari perputaran bumi ? Arah rotasi ini berbeda antara yg diselatan dengan yg diutara katulistiwa (?) Yang berbeda dari rekonstruksi2 SE Asia sebelumnya adalah perputaran Australia. ketika menabrak Asia. Silahkan diklik : http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf RDP _ Tired of spam? Get advanced junk mail protection with MSN 8. http://join.msn.com/?page=features/junkmail - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! Search
[iagi-net-l] NOVUS --Santos ... Medco ... Santos ... Medco ... Santos ... Med .. San ... :)
Mengikuti rebutan assetnya Novus ini cukup seru juga . RDP = Punters expect another bid for Novus By James Chessell March 9, 2004 The market remains confident Indonesia's Medco Internasional may top a $331 million Santos-backed bid for Novus Petroleum, although the takeover target's board is expected to remain opposed to both offers. Santos has given a $1.77-a-share bid by the Sunov consortium some credibility by agreeing to buy Novus's Indonesian and Cooper Basin assets for as much as $US202 million ($266 million) should Sunov succeed. The deal would provide half the funding Sunov needs - Novus is worth about $500 million including debt - and would add to Santos's existing Australasian portfolio. The price to be paid [by Santos] is in line with our value of the producing assets in these regions, said Goldman Sachs JBWere. Accordingly, the potential for value creation rests with the exploration upside. Given its relatively low debt, the Adelaide group is not expected to have to raise equity should the deal proceed. Sunov, which is led by Novus chief executive Bob Williams and Hong Kong investment bank Crosby Capital Partners, topped Medco's Christmas Eve bid of $1.74 a share. However, Novus shares finished the day up 3c at $1.82 yesterday as investors bet Medco will up its bid to buy Novus, which also has assets in the US and Middle East. Sources close to Medco, which last month extended its offer to April 6, said the oil and gas group would consider its options over the next week but would not comment on speculation it had also been talking to Dr Williams on a possible carve-up of Novus. While Novus maintains it is in talks with interested parties, analysts played down suggestions another bidder may enter the fray, saying Santos would have been the most logical party. Novus's independent directors yesterday used the Santos deal, which was announced on Sunday, to repeat the Sunov offer does not take into account the underlying value of Novus, valued by Grant Samuel as between $1.96 and $2.75 a share.
[iagi-net-l] Shell makes important oil find (deep waters off Malaysia's eastern Sabah)
Deep water in South Eas Asia (SEA). Sepertinya SEA dapat menjadi frontier area utk deep water exploration. Setelah Unocal dengan Gehem semoga diikuti penemuan lain di region ini. RDP === Shell makes important oil find Mon 8 March, 2004 08:28 KUALA LUMPUR (Reuters) - Shell says it has made an important oil find in deep waters off Malaysia's eastern Sabah state in a joint exploration with state oil firm Petronas and U.S.-owned ConocoPhillips. The Anglo-Dutch major gave no output estimates or reserves in an embargoed statement it released on Monday on the discovery at the Gumusut-1 exploration well, located in Deepwater Block J, northwest of Sabah. But an industry official linked to the exploration said it was possibly the biggest deepwater find in Malaysia. The discovery is believed to be significant and believed to be the biggest such find to date in deepwater Malaysia, the official said. It's too early to give quantitative volumetric estimates. U.S. energy firm Murphy Oil Corp found the first deepwater oil in Malaysia in 2002 in Sabah's Block K -- a four-million-acre (1.62-million-hectare) area with reserves estimated at 400 million to 700 million barrels. Shell said initial indications of crude charateristics at Gumusut showed oil which was light and of high quality. These are still early days for Gumusut but this discovery is a key achievement, Shell Malaysia Chairman Jon Chadwick said in the statement. Development will require that state-of-the-art technologies are deployed. The priorities are now to appraise the discovery and develop the field in a timely manner, Chadwick added. Shell SHEL.L said Gumusut-1 was drilled in a water depth of 1.0 km (0.63 miles) and completed in December last year, after 80 days of drilling. The successful exploration well had a long gross oil column in excellent reservoir quality rock, it said. Shell Malaysia and ConocoPhillips hold equal 40 percent stakes in Gumusut field while Petronas Carigali, the exploration arm of Petronas , owns the 20 percent balance. Malaysia is Southeast Asia's second-biggest crude producer, after Indonesia, with an average output of 600,000 barrels per day, as estimated by its national oil company Petronas. It is also the world's third-largest producer of liquefied natural gas, after Indonesia and Algeria.
[iagi-net-l] Santos to acquire Novus Indonesian and Cooper Basin Assets
Santos to acquire Novus' Indonesian and Cooper Basin Assets 8/03/04 By: Andrew Nelson Santos Limited (STO) announced today that it had entered into an agreement with Sunov Petroleum Pty Ltd to acquire Novus Petroleum's (NVS) Indonesian and Cooper Basin assets. The agreement is conditional on Sunov's offer for Novus being successful. Santos is now set to acquire Novus' 25% interest in the Kakap PSC, Novus' 50% interest in the Brantas PSC, both in Indonesia, and Novus' interests in the Cooper Basin for a total cash consideration, of US$192 million. The sale would be adjusted for an effective date of 1 January 2004 and would include additional consideration linked to reserves upside in the Wunut field, which is capped at US$10 million. Santos' Managing Director, Mr John Ellice-Flint, said the agreement to acquire Novus' Indonesian and Cooper Basin assets represented a continuation of Santos' strategy to grow its Indonesian and Australian gas businesses. Mr Ellice-Flint also said the acquisition, if it proceeds, would be both earnings and cash-flow accretive to Santos. This transaction is one of many asset acquisition opportunities that are regularly brought to us to consider in the course of our business. If Sunov is successful, it will enable us to supplement our portfolio with those parts of the Novus portfolio that suit our objectives and do so in a cooperative manner, he concluded. Shares in Santos lost 3c to $5.90 on Friday's trading. http://www.egoli.com.au/egoli/egoliNewsViewsPage.asp?PageID={21ED9B19-1C6C-4CE3-9E4B-163BB39982B7}
Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
Pak Awang, Pak Koesoema Maaf saya sedang terkena spatial dis-orientation disini. Pada waktu Paleocene ini posisi proto jawa ini ada di sekitar lintang berapa ya ? Kalau ngeliat rekonstruksi Gondwana yg awalnya ngumpul di kutub selatan, tentunya proto java pada Paleocene masih jauh di lintang selatan (? 60deg LS). Kalau emang jauh diselatan tentunya banyak sekali shortening atau bahkan crushing (hancur) yg terjadi setelah itu. Apakah akibat shortening masih akan menyimpan suture2 lamanya sehingga masih dapat dipetakan sampai sepanjang ratusan kilometer seperti yg diuraikan ? RDP Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 03/10/2004 12:20 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Kalau melihat lebih regional lagi sejak Karimunjawa Arch sampai ke Sibaru Platform di utara Kangean, maka kita akan melihat bahwa kerak di wilayah ini sangat teregangkan menjadi segmented basement persis seperti yang dialami Selat Makassar bagian selatan dengan pola horst dan graben berarah BD-TL. Bawean adalah bagian daripadanya. Asal muasal segmented basement ini pernah dicari mekanismenya. Back-arc spreading ? Maka harus ada Paleocene/Eocene volcanic arc yang firm dan saat ini tak ada Eocene volcanic arc yang firm di Jawa sebab saat itu volcanism tidak mencapai puncaknya. Extension fracture dari RMK wrench zone ? Maka umur RMK harus tua, dan saat ini tak ada bukti kuat bahwa RMK tua umurnya. Saat ini saya tengah menafsirkan bahwa segmented basement itu akibat drifting beberapa fragmen SE Sundaland ke timur (termasuk Sulawesi Barat dan Sumba). Apakah Bawean mikrokontinen ? Berarti ia harus mikrokontinen di tengah oceanic crust. Bagaimana mekanisme yang mungkin untuk hal ini terjadi, diferensiasi magmatik. Recent examples di SW Pacific untuk tinggian-tinggian di tengah samudera banyaknya adalah oceanic plateau bukan continental plateau (silakan lihat Ben-Avraham et al, 1981 : Continental accretion and orogeny : from oceanic plateaus to allochthonous terranes - Science v. 213, p. 47-54). Melihat geologi Pulau Bawean dan volkanismanya serta regional settingnya dan data litologi TD sumur2 di sekitarnya, saya lebih percaya kalau highly extended continental crust-lah yang mendasari segmen Bawean, bukan oceanic. Dari regional setting, data geofisika Sunda Shelf (Ben-Avraham Emery AAPG Bull 1973; Prasetyo, 1992) dan data TD sumur2 di wilayah ini, saya percaya bahwa Paternoster adalah firm micro-continent, Kangean sangat mungkin, dan sudah saya sebutkan menjadi satu sebagai Paternoster-Kangean continental terrane di paper PIT IAGI 2003. Untuk Bayat atau lebih besar lagi East Java Microcontinent (yang melandasi onshore Jateng-Jatim) saat ini, saya pribadi memang tidak/belum setuju, banyak bukti yang harus ditunjukkan untuk mengkonfirmasi keberadaannya, sementara banyak sekali fenomena geologi yang harus dijelaskan kalau memang mikrokontinen ini ada. Setiap mata rantai tektonik ditemukan, bisa berimplikasi dua hal : (1) menjadikan keseluruhan rantai berputar lebih cepat atau, (2) menjadikan keseluruhan rantai berputar lebih lambat. Perbedaan pendapat sangat biasa terjadi di tektonik (memang ia hidup dari adu argumentasi). Iseng2 saya mengumpulkan semua literatur yang pernah terbit tentang darimana Sumba berasal. Yang bisa saya kumpulkan sekitar 30an. Lalu saya buat dua kategori : (1) asal barat (Sundaland) dan (2) asal timur (NW Australia - yang dari Bird's Head saya masukkan juga di sini). Lalu saya statistikkan, hasilnya 80% asal barat, 20 % asal timur. Kalau saya di paper PIT IAGI 2003 kemarin itu memilih asal barat untuk Sumba, itu bukan ikut-ikutan ke partai gemuk, tetapi memang punya argumentasi. Apapun itu, menyenangkan membuat pikiran berjalan, terima kasih Pak Koesoema atas komentar2-nya. Salam, Awang Koesoema [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa kekeliruan, Manur dan Baraclaugh (1994) menggambarkan jalur oceanic crust or thinning of continental crust dari Meratus ke Bawean. Bawean sendiri adalah microcontinent kecil di dalam jalur itu. Untuk continental crust sampai ke Kangean, baca tulisan Hardy Prasety, dia menggambarkan adanya Doang Borderland, a donwbowed continental crust yang nyambung dari East Sunda Microcontinent, ke Sulawesi Selatan. Argumentasi Anda aneh, untuk micro-continent di Bayat dan East Sunda-Paternoster Anda memberikan bukti-bukti positive akan keberadaannya, tetapi seolah-olah tidak setuju. RPK - Original Message - From: Awang Satyana To: Sent: Tuesday, March 09, 2004 3:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java Idealnya memang suture terdapat sepanjang terrane boundary. Tetapi, di mana pun di seluruh dunia tidak ada yang seideal itu. Song Ma Song Da suture, Nan-Uttaradit suture di Indochina, Raub-Bentong suturedi Malaya ; melange zone di antara Yangtze-Xianggui-Cathaysia-Dongnanya
[iagi-net-l] Harga Spot COAL 40 USD/T?
Harga Coal sepertinya lagi bagus ya (40 USD/T)? Kalau ga salah dulu sekitar 25 an ... cmiiw Ada yg punya info ttg menggeliatnya batubara ? Trutama temen-temen batubara dan mining ? Ada yg crita bahwa kebutuhan batubara (energy) di cina sedang tinggi sekali. Termasuk juga beberapa komoditi baja konstruksi dsb (kebutuhan utk penyelenggaraan Olimpiade 2008 ?) Prompt spot prices for thermal coal (http://www.e-coal.com) South Africa 43.25 43.25 0.00 Colombia 45.20 45.10 0.22 Venezuela 49.00 49.00 0.00 Russia Baltic 53.00 52.70 0.57 Poland 40.00 40.00 0.00 Newcastle 43.00 42.80 0.47 Queensland 44.00 43.80 0.46 China 47.50 44.00 7.95 Russia East 53.00 53.00 0.00 Banjarmasin 39.10 39.00 0.26 Mahakam 39.90 39.80 0.25 RDP
[iagi-net-l] Penyusunan Road Map Sektor Pertambangan
Jumat, 05 Maret 2004 - 10:36 WIB Penyusunan Road Map Sektor Pertambangan Dalam rangka meningkatkan peran sektor pertambangan dalam pembangunan nasional serta memberikan arahan yang komprehensif mengenai pengembangan sektor pertambangan tersebut, suatu Road Map Sektor Pertambangan telah disusun bersama oleh DESDM, LPEM UI dan para stakeholder. Penyusunan Road Map ini dilatarbelakangi oleh kenyataan turunnya investasi pertambangan yang pada umumnya disebabkan oleh hal-hal yang bersifat internal sementara potensi cadangan mineral Indonesai masih cukup besar. Penurunan investasi ini menyebabkan tidak ada kegiatan eksplorasi sehingga mengancam jaminan suplai untuk keperluan dalam negeri dan ekspor dalam jangka panjang. Road Map ini sendiri akan berisi sejumlah rekomendasi atas langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka meningkatkan investasi sektor pertambangan di Indonesia, meningkatkan nilai tambah industri pertambangan serta menjadikan Indonesia sebagai salahs atu negara tujuan utama investasi pertambangan dunia. Dalam pertemuan dengan LPEM-UI beberapa hari yang lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengemukakan bahwa road map sektor pertambangan harus menjadi input bagi revisi RUU Pertambangan sekaligus menjadi langkah awal untuk mencapai kesepakatan eskternal dan internal (lintas departemen).
[iagi-net-l] Pemerintah akan Berlakukan Split Bagi Hasil Migas Baru Mulai Juni 2004
Special discount ? Aku kok masih yakin dengan cara inipun Indonesia (masyarakatnya :) tetep belum mendapatkan porsi yg pantas dengan cara ini. Soalnya pengawasan yg kurang bagus (banyak kebocoran). Kebocoran (dalam tanda kutip) ini jangan dianggap korupsi looh ... Apa iya Indonesia ngga menarik ? Coba bandingkan Mahakam Area (MHK) vs Gulf of Mexico (GOM). Berapa jumlah sumur explorasi yg dibor ? Berapa jumlah perusahaan yg beroperasi disana ? Teknologi : Berapa kedalaman laut yg pernah di bor ? The deepest well The longest well Berapa investasi uang yg ditanamkan ? Berapa jumlah minya (BOE) yg diperoleh ? (Creaming curve) dst dst Aku yakin anda akan terperanjat melihat bahwa -- Mahakam Area is stiil immature for exploration !! ... :) rdp === Rabu 25 Februari 2004 20:35:00 WIB Pemerintah akan Berlakukan Split Bagi Hasil Migas Baru Mulai Juni 2004 MinergyNews.Com, Jakarta-- Dengan alasan untuk lebih menarik minat investor migas menanamkan modalnya di Indonesia, pemerintah akan berlakukan ketentuan split baru bagi hasil mulai Juni tahun ini. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, ketentuan baru soal split bagi hasil migas akan diberlakukan untuk sepuluh blok migas yang akan ditawarkan Juni mendatang. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga agar investor migas tetap tertarik berinvestasi di sini, katanya usai Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI hari ini (25/2) di Jakarta. Purnomo menjelaskan, perubahan split bagi hasil migas itu dilakukan mengingat ketentuan split yang lama sudah tak menarik lagi bagi investor. Saat ini sudah tak ada lagi perlakuan khusus perpajakan bagi investor migas sehingga menimbulkan biaya tinggi karena harus membayar pajak. Oleh karena itu, untuk menutupi biaya pajak, porsi bagi hasil untuk kontraktor akan diperbesar agar Indonesia tetap menarik bagi investor. Dalam kesempatan itu, Purnomo menolak menyebutkan, besaran porsi bagi hasil migas yang baru. Alasannya, ketentuan soal besaran split yang baru hingga kini masih dalam pengkajian Direktur Jenderal Migas. Apalagi, sambung dia, pemerintah akan memberlakukan porsi bagi hasil yang berbeda-beda antara satu blok migas dengan yang lainnya sesuai dengan kondisi lapangan yang ditawarkan. Menanggapi rencana pemerintah memberlakukan ketentuan baru soal besaran split yang akan diperbesar bagi kontraktor ini, anggota Komisi VIII DPR RI Priyo Budi Santoso dengan tegas menolaknya. Menurut Priyo, alasan pemerintah memberlakukan ketentuan besaran split baru belum jelas. Sebab dengan ketentuan yang yang ada sekarang ini, investor masih tetap tertarik untuk investasi di Indonesia. Buktinya, blok migas yang ditawarkan pemerintah tahun lalu masih tetap diminati investor. Priyo mengatakan, jangan sampai pemerintah membuat kebijakan yang justru akan merugikan negara. Kebijakan yang akan diambil bersifat jangka panjang, karena itu jangan sampai selama kontrak itu berlangsung negara dirugikan. (MNC-5)
[iagi-net-l] PERKEMBANGAN INDUSTRI MIGAS DI NORWEGIA
Buat yg pernah ke Norway bisa nambah info Thanks RDP === Selasa, 24 Februari 2004 - 12:40 WIB (SERI INFO TENTANG PERKEMBANGAN INDUSTRI MIGAS PADA BEBERAPA NEGARA PRODUSEN UTAMA DUNIA) PERKEMBANGAN INDUSTRI MIGAS DI NORWEGIA Analis OPEC menyebutkan bahwa secara umum pada tahun 2004 ekonomi dunia tetap mengalami pertumbuhan, kecuali Jepang yang mengalami sedikit penurunan menjadi sebesar 1,8% akibat turunnya ekspor. Hal ini disebabkan oleh semakin membaiknya perekonomian Amerika. Kondisi ini mengindikasikan bahwa permintaan akan energi tidak akan mengalami perubahan secara signifikan, dan negara-negara produsen migas masih dapat menjadikan industri ini sebagai andalan untuk mendapatkan devisanya. Departemen Energi Amerika menyebutkan bahwa kebutuhan minyak dunia pada kuartal pertama tahun 2004 diperkirakan sebesar 81,2 juta bph, atau naik sebesar 2% dibandingkan dengan kebutuhan minyak dunia pada periode yang sama tahun 2003 yang sebesar 79,6 juta bph. Untuk memberikan gambaran tentang perkembangan industri migas dunia, melalui rangkaian berita akan disajikan informasi tentang perkembangan industri migas di negara-negara produsen utama dunia. Mengawali tulisan dimaksud, pada kesempatan ini kita akan melihat perkembangan yang terjadi di Norwegia yang merupakan salah satu negara produsen migas utama dunia. Norwegia merupakan eksportir minyak mentah non-OPEC terbesar ke tiga di dunia dan eksportir gas alam terbesar ke dua di Eropa Barat. Negara yang terletak di Eropa Utara ini berbatasan dengan Laut Utara dan Samudera Atlantik bagian Utara, dan bagian Barat Swedia dengan ibu kota Oslo berpenduduk 4,5 jiwa ini mayoritas perekonomiannya didukung oleh industri migas. Industri migas Norwegia telah dimulai sejak tahun 1960-an dan saat ini Norwegia memiliki cadangan terbukti minyak mentah sebesar 10,2 milyar barel, yang 90%nya terdapat di wilayah lepas pantai. Dengan kondisi cadangan seperti ini maka biaya produksi menjadi tinggi yaitu sekitar US$ 12-14 per barel (bandingkan dengan Iran yang sebesar US$ 3-4 per barel). Selama tahun 2003, jumlah produksi mencapai minyak mentah Norwegia tercatat sebesar 3,25 juta barel per hari (bph). Dari jumlah tersebut, sebesar 3 juta bph dikonsumsi di dalam negeri dan sisanya sebesar 0,25 juta barel untuk ekspor. Angka ekspor tertinggi Norwegia dicapai pada tahun 2001 yaitu sebesar 2,91 juta bph.. Inggris merupakan importer utama Norwegia dan diikuti dengan Belanda, Amerika, Perancis, dan Kanada Jumlah minyak yang telah dieksploitasi sebesar 40% dari total cadangan, sementara gas sebesar 16% dari total cadangan yang ada. Mayoritas industri minyak Norwegia dioperasikan oleh dua perusahaan minyak nasional yaitu Statoil dan Norsk Hydro. Selain minyak bumi, Norwegia juga memiliki sumber daya gas alam yang besar dengan cadangan terbukti saat ini berjumlah 77,4 TCF. Pada tahun 2002, produksi gas alam Norwegia tercatat sebesar 2,313 TCF dengan total ekspor mencapai 2,27 TCF dan sisanya untuk konsumsi di dalam negeri. Kapasitas ekspor tersebut masih dapat dikembangkan hingga mencapai di atas 3 TCF. Industri migas menyumbangkan sekitar 18% terhadap GDP Norwegia selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, Norwegia juga mempunyai sumber daya batubara dengan cadangan terbukti sebesar 1 juta ton, dengan produksi sebesar 0,56 juta ton jauh di bawah konsumsi yang sebesar 1,57 juta ton. Stabil juga memegang posisi utama dalam industri gas Norwegia. Jerman merupakan negara tujuan ekspor gas utama Norwegia yang diikuti dengan Perancis, Belanda, Belgia, Itali, Republik Cheko, Spanyol, Inggris, Austria, dan Polandia. Kebutuhan listrik Norwegia hampir seluruhnya dipenuhi dari pembangkit listrik tenaga air (98,5%), dan sisanya dipenuhi dari panas bumi dan tenaga angin. Dalam waktu dekat, tiga pembangkit dengan bahan bakar gas akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional dan untuk kebutuhan interkoneksi dengan Swedia, Finlandia, Rusia, dan Denmark. (yr) sumber esdm.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Belajar dari Kasus SHELL
Namun dalam arti praktis lingkup corporate kadang2 (sering) arti politis lebih banyak menentukan keputusan yg akhirnya utk meningkatkan produksi/reserves atau bahkan nilai saham seperti kata Mas Djoko. Contoh saja Marginal field. Banyak marginal field (lapangan kecil) yg dikembangkan atau dibuat sebagai status penemuan baru dengan cara menjadikannya new field (padahal dari kategorinya bisa jadi new pool). Seringkali usaha GGE (Geoscientist+Enginers) meyakinkan ke 'host country' bahwa ini new field tidak banyak mempunyai arti ekonomis (insentif). Yg kalau usahanya ini dihitung secara ekonomis tidak banyak punya arti ekonomis hanya beda tipis seandainya sebuah penemuan ini disebut new field atau pengembangan (development)saja. Namun new field vs development ini mempunyai arti politis yg jauh berbeda. Kalau pengeboran baru ini dinyatakan status new field memberikan dampak positip thd 'exploration activities', yg sering memberikan dampak positip thd saham atau pride perusahaan. Sedang status 'development' sering hanya memberikan arti ekonomisnya sesaat saja. Marginal field seringkali disebutkan hanya dari kategori ekonomi saja. Yg sangat-sangat dinamis tergantung knowledge (ie. Geomodel), technology availability, dan kebutuhan perusahaan (porto folio) itulah sebabnya akhirnya reserves disebutkan sebagai angka politis. Salam RDP RUSDIANTO Djoko [EMAIL PROTECTED] 02/24/2004 08:56 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [iagi-net-l] Fwd: Belajar dari Kasus SHELL Lebih tepatnya kearah kepentingan harga saham perusahaan yang bersangkutan dibursa saham Wall Street sana. D. Rusdianto Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 24/02/2004 07:39 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Fwd: Belajar dari Kasus SHELL --- In [EMAIL PROTECTED], A_DharMawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika Reserves Indonesia di laporkann terus Bertambah, namun dipihak lain Produksi kita sejak awal tahun 2004 terlihat menurun drastis...mungkin kita perlu melihat kembali Catagory reserves yang dilaporkan oleh pemerintah tsb. Pelajaran dari kasus SHELL, ternyata angka Reserves...memang lebih ke angka Politis, ketimbang angka operational /ad == SEC probes Shell's oil reserves By Carola Hoyos in London Published: February 20 2004 4:00 | Last Updated: February 20 2004 4:00 The US Securities and Exchange Commission yesterday launched a probe into why Royal Dutch/ Shell, Europe's second largest energy group, had to slash 20 per cent off its proved oil and gas reserves last month. The decision comes as Shell tries to repair damage done to investor relations by the surprise announcement. The company also faces further scrutiny about other mistakes it made in booking its oil reserves with the SEC. .. selengkapnya baca di link berikut: http://news.ft.com/servlet/ContentServer? pagename=FT.com/StoryFT/FullStoryc=StoryFTcid=1075982689210p=10125 71727313 --- End forwarded message ---