[wanita-muslimah] Re: Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)
Kenapa gak polisinya yg di demo? :-) Mending dibiarkan saja, biar ketauan. Kalau dilarang, saya rasa tidak akan menghapuskan 'tempat2 maksiat'. Bisa dipastikan akan muncul 'tempat2 maksiat liar'. Sehingga diregulasi saja, asal ketauan. Pemuka2 agama yg korupsi di departemen agama gak diberantas juga? Mereka kan juga melakukan 'maksiat' thd dana haji, dll :-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.w.w. Maaf Bu Anita, saya menulis hal yang ibu komentari itu karena berpedoman pada hadits sbb : Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda : *Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka seluruhnya (HR At-Tirmidzi) * Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW. bersabda : *Penduduk sebuah desa yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal- amal mereka seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana hal itu bisa terjadi?' Nabi SAW menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar.* Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW.bersabda (yang artinya): *Bila suatu kaum berbuat maksiat, sementara di antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya, melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari sisi-Nya.* Soal anarkisme saya juga nggak setuju. Sulit mengontrol berbagai macam orang yang niatnya macam2 di lapangan, tapi akan lebih sulit lagi kondisinya bila kemunkaran dibiarkan saja dan masing-masing orang mengurus dirinya sendiri saja. Kalau pak Polisi dan pemerintahnya sudah 100 % adil, maka tidak perlu lagi ada aksi demo atau aksi protes penutupan tempat maksiat. Masalahnya banyak oknum polisi dan oknum pemerintah yang cari untung pribadi melalui tempat maksiat. Wassalam, Abdi Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Forty years on, justice and comprehensive rehabilitation for the 1965 victims
http://tapol.gn.apc.org/news/files/1965ann.htm Forty years on, justice and comprehensive rehabilitation for the 1965 victims 26 September 2005 (This article will be published in TAPOL Bulletin 180) As the month of October approaches, our thoughts inevitably dwell once again on the events forty years ago when Indonesia was plunged into the darkest era in its history since becoming an independent state in 1945. While historians still dispute the intentions of the group of army officers who staged a coup attempt on 1 October 1965, kidnapping and killing a group of senior army officers, there is no dispute about what happened afterwards. Suharto, then a major-general, was not among the officers kidnapped, leaving him free to strike back at the conspirators, most of whom were killed. He then turned his attention to the popular President Sukarno, gradually undermining his position to the point where he was able to seize the presidency in March 1966. In the months following Suharto's intervention on 1 October 1965, a white terror directed against the Indonesian Communist Party, the PKI, and mass organisations associated with it, led to hundreds of thousands of deaths, some at the hands of the military acting on Suharto's orders, and many more at the hands of mostly Muslim and Nationalist mobs inflamed by anti-communist propaganda. The killings were incited in particular by false allegations that members of the left-wing women's organisation, Gerwani, had been involved in sexual depravities at the base where the kidnapped generals were taken. An estimated 1.7 million people were thrown into prison in the six months following Suharto's takeover. Many of these men and women lost their lives in prisons across the country, at the hands of torturers or because of malnutrition. In the early 1970s, the number of detainees was still around 70,000, most of whom were held without charge or trial until 1979. In 1969, 12,000 male prisoners were banished to the remote prison island of Buru where hundreds died of starvation or mal-treatment. Hundreds of women were dispatched to Plantungan, a detention centre in Central Java which had formerly been a leprosy colony. About two hundred of those arrested, mostly military men or senior PKI figures, were brought to trial to legitimise Suharto's allegation that the PKI had organised the events of 30 September and were planning to depose Sukarno, but the vast majority were never tried. In the decade which followed the events of 1965, Indonesia was high on the list of human rights violators with the largest number of untried political prisoners in the world. No fewer that two dozen discriminatory laws and regulations were enacted during the Suharto era, almost all of which are still on the statute books. One such law is a resolution adopted by the upper house, the MPR, in 1966 which outlaws the teaching of Marxism-Leninism. An attempt by President Abdurrahman Wahid in 2000 to repeal this provoked furious protests, forcing him to give up the idea. Under growing international pressure, which further intensified following Indonesia's invasion of East Timor in December 1975, Suharto's New Order was forced to start releasing the prisoners and by the end of 1979,virtually all the prisoners had been set free. But release from prison left the ex-tapols (short for tahanan politik, political prisoner) as they were known, in a state of limbo, not free in the true sense of the word. Stacked against them was a system of discrimination which has dogged them, their offspring and even their children's offspring ever since. A Home Affairs ministerial decree in 1981, which provided for the 'comprehensive surveillance and political rehabilitation' of ex-tapols, is still used today to legitimise discriminatory practices, particularly at the local level. The insertion of the initials 'ET' for ex-tapol on identity cards helped to reinforce the stigma; although officially banned, similar practices still persist in some places. According to one regulation, while persons over 60 years can obtained a life-long identity card with a single application, elderly ex-tapols must renew their cards every three years. There are estimated to be at least two dozen laws and regulations still on the statute books imposing discrimination of one sort or another against ex-tapols and their families and against the teaching of Marxism-Leninism. Article 60 (g) of the 2003 Law on General Elections banned anyone 'directly or indirectly involved' in the October 1965 events from standing as candidates for local, provincial or national assemblies. The ban was lifted by the Constitutional Court in 2004 for being discriminatory and unconstitutional. But this is the only discriminatory regulation to have been repealed. The Court does not have the power to review laws passed prior to October 1999 (when the Indonesian Constitution was amended for the first time) yet
Re: [wanita-muslimah] Urusan pribadi di milis
Ass wr wb, Jeng Aisha, I am sorry yach kalau saya tanya hal-hal yang pribadi kepada pak DP, pak DP itu kan juga saudara kita satu keturunan dari bapak Adam dan Hawa, maksud saya begini jeng...saya tanya kepada pak DP itu hanya courious saja, saya hanya bertanya dalam hati siapa tahu pak DP ini alamatnya di England dekat dengan alamat adik angkat saya yang di Barrow - In - Furness, Cumbria, England. Kalau pak DP alamatnya di England deket dengan alamat adik angkat saya wah enak banget , saya bisa minta tolong kepada pak DP untuk kirim salam kepada adik angkat saya, lha wong adik angkat saya itu tinggal di daerah pedesaan disana gitu ( saat saya ke Inggris kira - kira 15 tahun yang lalu belum ada internet cafe ), supaya hubungan silaturahmi saya dengan dia engga terputus gitu jeng. Boleh tho jeng kalau saya memelihara hubungan silaturahmi dengan adik angkat saya yang di England? Jangan khawatir jeng, obrolan saya dengan pak DP masih ada hubungannya dengan dikusi koq.hubungannya apa? ...tunggu saja pada episode diskusi selanjutnya. salam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah bang Yos, yang saya masalahkan bukan saya jadi jubir mba Herni atau jubir yang lainnya, tapi seperti dibawah ini, bang Yos me-reply postingan mas DP, bukannya ngobrol tentang zina sesuai subjectnya, tapi malah nanya hal yang pribadi dengan tambahan pertanyaan yang kondisi2 seperti kalau ke Inggris itu hanya kerja di kedutaan atau traveling saja. Apa perlunya ngobrolin zina jadi nanya pribadi dan apa orang tinggal di LN itu hanya karena kerja di kedutaan dan karena traveling saja? Ini milis umum bang Yos - diantara anggotanya yang 1800-an (berapa data anggotanya sekarang?) itu tidak semuanya saling kenal, beda dengan milis terbatas yang keanggotaannya tidak terbuka - siapa saja boleh masuk, mungkin obrolannya bisa lebih bersifat pribadi, atau malah di japrian. Begitu maksud saya, bukan karena saya jadi jubirnya mas DP. Sekedar pendapat saya bahwa di milis umum seperti WM ini bukan ngobrolin pemostingnya tapi isi postingannya. salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? Jadi penasaran, pak DP ceritanya bisa sampai ke England gimana tuch? Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling ke England ama bule? salam Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fw: Shocking: 2,400 Indon Children Die Daily as Healthcare Deteriorates: UNICEF
---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 09/30/05 23:17:00 To: undisclosed-recipients:, Subject: Shocking: 2,400 Indon Children Die Daily as Healthcare Deteriorates: UNICEF also: UNICEF Says Preventable Diseases Kill 1.4 Million Children Annually Excerpt from DPA: This is a shocking tragedy and does not have to happen, Said Gianfranco Rotigliano, UNICEF representative in Indonesia, in a statement. It reflects systemic problems at district level and below, and the need for the national level to be funded adequately to support and maintain close supervision of immunization programmes in Indonesia. UNICEF: Some 2,400 Children Die Daily in Indonesia Jakarta, September 30 (DPA) -- The U.N. Children's Fund blasted Indonesia's deteriorating healthcare system on Friday for contributing to the deaths of some 2,400 children daily in the country, a statement said. With immunization rates in the country averaging about 72 per cent, UNICEF said the death of nearly 1 million children annually in Indonesia, some from preventable diseases such as tuberculosis, measles, pertussis, diphtheria and tetanus, reflected systemic problems. This is a shocking tragedy and does not have to happen, said Gianfranco Rotigliano, UNICEF representative in Indonesia, in a statement. It reflects systemic problems at district level and below, and the need for the national level to be funded adequately to support and maintain close supervision of immunization programmes in Indonesia. Millions of Indonesian children were vaccinated for polio on Tuesday in a nationwide campaign aimed at halting a further rise of the disease that has crippled at least 240 infants and toddlers in the country. Indonesia lost its polio-free status in late April when an 18-month-old infant was diagnosed with wild polio in the Giri Jaya village of West Java's Sukabumi district, about 100 kilometres south of Jakarta, making it the first case of polio reported in the country in a decade. Since then, Indonesia has seen a steady increase in victims. It has spread into 108 villages in six of the country's 33 provinces, according to the health ministry. The viral disease mainly hits children under five and causes irreversible paralysis, deformation and sometimes can be fatal. UNICEF said the recent polio outbreak was one with global implications and cited its resurgence as evidence a lack of funds or human resources was insufficient reason to allow some programmes to fail. The U.N. agency pointed to surveys done by the U.N. World Health Organization of suspected polio cases showing that in some areas of Indonesia immunity rates were lower than 56 per cent, down from around 70 per cent three years ago. This is a reflection of declining health services in poor areas, Rotigliano said. UNICEF said that over 27 million children under one and 40 million pregnant women worldwide are still overlooked by routine immunization services, allowing vaccine-preventable diseases to cause more than 2 million deaths, 1.4 of which are children under five, every year. Voice of America September 30, 2005 UNICEF Says Preventable Diseases Kill 1.4 Million Children Annually By Peter Heinlein The U.N. children's agency, UNICEF, says 1.4 million children die each year from diseases that could be prevented by vaccination. A UNICEF report released Thursday says one in four infants is still at risk from vaccine-preventable diseases. Each year, 27 million children are not properly immunized. The latest UNICEF report, titled Progress for Children, shows more than half the 191 U.N. member states are meeting child vaccination goals. Nevertheless, 1.4 million children under five die needlessly each year from measles, whooping cough, tetanus and other preventable diseases. UNICEF's Immunization Director Dr. Peter Salama says past gains in immunizing vulnerable groups have been partially lost. Part of the reason is complacency after the success of early campaigns. But in some places, particularly in Africa, he says cultural resistance, armed conflicts and weak health-care systems pose additional obstacles. The Democratic Republic of Congo is a classic example, where sustained civil war, particularly in the eastern part of the DRC, has led to our inability to deliver any health interventions in that part of the world, he said. In other countries such as Nigeria it's a combination of factors, including a real lack of understanding in some communities, including the lack of trained health workers, some basic misconceptions about vaccinations. But Dr. Salama says success stories in countries as diverse as Somalia and Afghanistan show that, in his words, you can do it even when the odds are against you. Somalia and Afghanistan are probably two of the most difficult countries in the world to conduct immunization campaigns but we've done it in those countries consistently and with very high coverage,
Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama
Ass wr wb, Artinya orang - orang yang sholat tadi belum mendapatkan cahaya dari Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. salam. --- ambarsari dwi cahyani [EMAIL PROTECTED] wrote: Indah sekali ya.. Tapi ternyata negara-negara yang penduduknya menjalankan shalat malah perilakunya cenderung bertolak belakang dari yang ideal tadi.. berdisiplin...tepat waktupatuh akan peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2 dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2 pemerintahdll Jadi, siapa yang sudah bertiangkan shalat? --- abdul latif [EMAIL PROTECTED] wrote: Shalat yang benar menurut Allah(bukan menurut saya) adalah dimana waktu shalat tidak memikir mikir hal2 yang lain artinya kusuk. Shalat kusuk bisa di laksanakan kalau benar2 mengerti apa yang di ucapkan oelh mulut, dapat merasakan..rasa...bahwa kita sedang berbicara dgn Allah sang Raja di Raja. Allah mengatakan kalau shalat hatinya tidak khusuk, sjhalatnya tidak shahhh dan malah mendapat hukuman pula dari Allah. Benar kata Mas joko dibawah ini, kalau shalatnya tidak memberi bekas kepada dirinya dalam kehidupan sehari hari, arti shalatnya cape capek sajamalu sama kawan dan famili..takut berdosa..dll Lihatlah setelah shlat jummat...dimendjid2 ...surat2 kabar bertebaran mengotori halaman2 medjid dan jalan2 diwaktu shalat Idil fitri Shalat yang benar itu pasti akan membawa hidupnya, taat akan perintah Allah..hidupnya berdisiplin...tepat waktupatuh akan peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2 dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2 pemerintahdll Inilah sebagai tambahan dari tulisan Mas Djoko wassalam djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote: yang benar adalah jikalau orang tersebut menegakkan sholatnya maka akan tercermin dari tingkah lakunya sehari-hari, orang yang serampangan dalam menegakkan sholatnya maka akan serampangan pula gaya hidupnya. nggak usyah tidak terasa dipedang saat sholat, yang penting terasa dalam hati setiap gerak langkah hidupnya. wassallam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla bla lainnya, tapi sholat yang bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan pengertian sholat itu umumnya melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu umum dilakukan - bukankah ada banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan sholat dengan zakat, banyak orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia kan? 3 besar di dunia? (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal kita tahu persis bahwa disini mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa tidak berdampak di kehidupan sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai bawah, dari berbagai aktivitas kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa disebut mayoritas, yang membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an minta uang suap, meninggikan berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat kematian, KTP, passport, SIM, IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya kalau kita ngurus pas jum'at, menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2 kalau kita sholat di mushola di kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat sama2 dengan para koruptor itu. Saya sering merenung melihat mereka yang dalam pekerjaannya tanpa malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat begitu khsuyu', berdoa setelah sholatnya juga lama. Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan melaksanakan sholat - sudah ada surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain kesalehan individual, juga kesalehan sosial - habluminallah habluminanass? kenapa juga ada kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil mewah yang milyaran berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. Saya sedih ketika membaca satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu penampungan pengungsi korban tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi lokasi tersebut memakai mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara pengungsi itu tetap saja menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda mereka sudah mulai rusak - ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi kasur yang betul2 tidak bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur, bagian atau tendapun sudah bocor2. Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan - tapi pernahkah kita bertanya 'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu yang wajib dulu, sudahkah berdampak ke keseharian kita. Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan - karena kekayaan, fisiknya, keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang paling baik. Saya tanya orang beragama baik itu cirinya yang seperti apa? katanya sih yang
[wanita-muslimah] French secularism: Religious liberty and the law
The Jakarta Post French secularism: Religious liberty and the law Muhamad Ali, Manoa, Hawaii Endy M. Bayuni's article, Neither Secular nor Theocratic? Try Laicite, is very interesting because it argues for Indonesia to consider the French path of secularism or laicite. Despite Indonesia's formal adoption of Pancasila as the state ideology, the government, religious leaders, and the public remain confused about how the state ought to deal with religious affairs and how religions should relate to the state. The issue is crucial and timely. The recent attacks and condemnation of minority groups Ahmadiyah and Liberal Islam Network, the religious edicts (fatwa) condemning pluralism, liberalism and secularism and the forced closure of hundreds of churches by hard-liners, are not only indicative of the constitutionally ambiguous state-religion relationship, but also of the lack of understanding (and enforcement) of religious liberty and supremacy of the law in Indonesia. Of course, Indonesia is not the only country facing such problems. But Indonesia could have learned from other countries that have faced similar problems and have generally coped with them more intelligently and successfully. France could be one of them. The question, however, is not whether or not Indonesia should adopt the exact and complete form of French secularism, or laicite, due to its complexity there, but about which aspects of French laicite could be feasibly contextualized within Indonesia's situation. Localization or domestication of some of the good things of French secularism is perhaps more relevant and feasible today. Two of such elements are religious liberty and the law. As Jacques Robert argued well in Enjeux du Siecle: Nos Libertes (2002), France has experimented throughout its history with nearly all of the existing forms of church-state relations. Since 1905, France found that laicite conforms more than any other form to France's inclinations and ideals. A regime of total separation -- by no means hostile to, but tolerant of religions -- is the approach that conforms most to France's democratic ideals of liberty, egalitarianism and fraternity. The French Constitution of 1905 stipulates that the Republic ensures the liberty of conscience and guarantees the free exercise of religion, under restrictions prescribed by the interests of public order. It also rules that the Republic does not recognize, remunerate, or subsidize any religious denomination. Politically, France prefers the politics of non-recognition (that is, to abandon the system of recognized religions) to the politics of recognition (to recognize all religions without discrimination (recently called the politics of multiculturalism or pluralism). Although in both cases the state puts all religions at the same level politically, France decided that in order to be neutral in terms of religion, it should recognize none. French politics of non-recognition does not mean, however, that the government does not wish to maintain good relations with religious leaders and communities. It is not an attitude of hostility or suspicion, as Jacques Robert aptly put it. Moreover, unlike Indonesia, the French government does not finance or subsidize a religion. Yet, the 1905 French Constitution gives the possibility of state subsidies for activities that have a general character despite taking place in a religious setting like charities, hospitals, nursing homes etc. The same subsidy is also provided for direct administration by public collectives of certain religious services (religious instruction in public establishments such as high schools, junior high schools, hospitals, asylums, prisons, etc.) if the organization is deemed indispensable to insure that everyone has the freedom to practice their religion, and the payment of religious ministers when they render services to the general public (national religious ceremonies, media events, etc.). But as the basic principle, all churches are given the liberty to organize themselves and to establish and apply their internal rules. On liberty of conscience, France recognizes that there is no second-class citizen based on ethnicity, class, or religion. In accordance with one of the articles of The Declaration of the Rights of Man and the Citizen, no one should be harassed due to his or her opinions, including religious opinions. Article 2 of the Constitution of Oct. 4, 1958 under the terms of which France is a secular state also assures equality before the law for all citizens without distinction based on origin, race or religion. The principle of the liberty of religion precludes any operation of any type of distinction between religions, whether the religion is practiced by cults, sects, heterodoxies, or by the mainstream. The state must protect the minority religion in the name of the liberty of religion. When religious liberty threatens public order, it is the law that should be obeyed and enforced. In France, the
[wanita-muslimah] Questioning the regulation on houses of worship
The Jakarta Post Questioning the regulation on houses of worship Hairus Salim, Jakarta A number of houses of worship in West Java were reported to have been forcibly closed several weeks ago by a group of hard-liners. This incident promptly triggered protests by those whose religious freedoms had been infringed. They blamed the government for allowing -- and thus apparently justifying -- the pressure against and eventual shutdown of their temporary churches. The group of people who enforced the shutdowns argued that the houses of worship had been built and were being used without following the proper licensing procedures. They referred to the Joint Decree of the Minister of Religious Affairs and the Minister of Home Affairs (SKB) No.1/1969, regulating the building of houses of worship. To get a church, temple or mosque built one requires government licenses, the consent of locals and the requisite congregation base. Hard-line Muslim groups acting to shut down temporary Christian churches; it is an act we have seen a lot of recently. Residents' demands for Christians to end their praying is usually gently expressed, but occasionally it is accompanied by violence like acts of vandalism and arson. The starting point of tension over places of worship is again the regulation SKB No.1/1969. One side strongly demands that the rule is consistently applied and used as a reference. The other argues that it is their constitutional right to worship, and there are growing demands, especially from non-Muslims, to revoke the law. So far, the government has been seemingly ambivalent about this issue. While apparently striving to enforce the regulation, it also has acknowledged the seeds of anger and frustration its enforcement is sowing among the members of minority religions affected by the rule. For a critical analysis of the decree, it is important to review the history leading to its creation. With the collapse of the New Order, a series of sectarian incidents took place in Indonesia. Strained relations began with the circulation of religious pamphlets and books full of missionary zeal; and physical clashes, including attacks on and the destruction of churches and mosques were widespread. However, in the early period of the New Order, particularly from 1967 to the early 1970s, religious frictions in the country were just as frequent. Five religions were officially recognized at the beginning of the New Order. This in part was a reaction to the role of the Indonesian Communist Party (PKI) in the previous order, which explicitly ignored religion. As a consequence of this recognition, religious propagation and study were intensified, affecting interfaith ties. A contest between religions for new followers was inevitable. Targets of such recruitment were nominal believers and non-Javanese ethnic groups. Problems arose if those targeted were seen as already professing a religion. This happened at the same time as religion was becoming more global than it ever had before; the internationalization of faiths and missionary movements. All major religions in Indonesia are indeed of foreign origins. However, during the period of parliamentary democracy, and especially during the period of guided democracy, religious propagation with foreign assistance was considerably restricted. Starting 1966, in line with the re-incorporation of Indonesia into the world, there was an influx of aid for the development of all faiths. Following the ban on communism, the process of religious propagation got even more intense. Embracing a religion was often as much motivated by political security, so that one would not be branded as a communist and killed, as it was about real faith. This was reflected by a rapid expansion in the building of houses of worship. These new buildings were often erected in places where the new creed was a minority and had never been seen before, which often sparked envy or anger among other groups. Several violent incidents involving different regions were connected with this development; which of course worried our leaders. The government was then in dire need of stability to ensure its development programs would work -- and this meant interfaith stability and harmony. For the prevention of further sectarian conflict, the government finally created some rules, including the one on houses of worship. This background is important when one reexamines the relevance of the decree. From this historical scrutiny, it is obvious that the regulation was made first of all to prevent conflicts that had begun to heat up between the faiths because of allegations of religious conversions and church building. The regulation was, in fact, a provisional move meant to calm the tensions between the groups over the short term. The situation was an emergency in political and religious terms and it is interesting to note that the rule remains valid and has never been revoked, making it one of the standards with which we now
Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama
Ass wr wb, Ditunggu peranan aktif dari jeng Aisha untuk memberikan pencerahan kepada kita semua. Amin salam. --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla bla lainnya, tapi sholat yang bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan pengertian sholat itu umumnya melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu umum dilakukan - bukankah ada banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan sholat dengan zakat, banyak orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia kan? 3 besar di dunia? (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal kita tahu persis bahwa disini mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa tidak berdampak di kehidupan sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai bawah, dari berbagai aktivitas kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa disebut mayoritas, yang membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an minta uang suap, meninggikan berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat kematian, KTP, passport, SIM, IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya kalau kita ngurus pas jum'at, menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2 kalau kita sholat di mushola di kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat sama2 dengan para koruptor itu. Saya sering merenung melihat mereka yang dalam pekerjaannya tanpa malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat begitu khsuyu', berdoa setelah sholatnya juga lama. Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan melaksanakan sholat - sudah ada surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain kesalehan individual, juga kesalehan sosial - habluminallah habluminanass? kenapa juga ada kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil mewah yang milyaran berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. Saya sedih ketika membaca satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu penampungan pengungsi korban tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi lokasi tersebut memakai mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara pengungsi itu tetap saja menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda mereka sudah mulai rusak - ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi kasur yang betul2 tidak bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur, bagian atau tendapun sudah bocor2. Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan - tapi pernahkah kita bertanya 'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu yang wajib dulu, sudahkah berdampak ke keseharian kita. Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan - karena kekayaan, fisiknya, keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang paling baik. Saya tanya orang beragama baik itu cirinya yang seperti apa? katanya sih yang rajin sholat, puasa, naik haji, dll - saya kenal seorang yang sholatnya rajin banget, banyak sekali melakukan sholat sunat selain sholat yang wajibnya. Tapi, ketika mobilnya ada yang menyalip - sumpah serapahnya banyak bener, lalu dia membabi buta mengejar mobil itu, tidak peduli keselamatannya sendiri, keselamatan saya yang ada disampingnya, juga keselamatan orang yang di kendaraan lain. Ketika jalan2 mencari buku, berpapasan dengan kucing - dia seenaknya menendang kucing itu, padahal aku sayang kucing ... ketika di RS ada tukang parkir yang kerjanya lambat, dia main tampar. Sikapnya ke orang tua dan saudaranya juga kasar, tapi dia bisa sangat baik ke orang tua saya. Saya sampai heran - apa ini yang namanya punya kepribadian ganda? Sholat rajin, puasa rajin, naik haji bolak-balik, tapi pengendalian dirinya lemah, hubungan ke mahluk Allah lainnya jelek. Jadi, apakah kita berkutat di kuantitas saja - selain sholat wajib juga banyak sholat sunat, termasuk istikharah hanya sekedar melakukan secara fisiknya? salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Gaya berkomunikasi di mlis Ass wr wb, Sholat adalah prioritas karena sholat adalah tiang agama, istikharah adalah salah satu sholat sunat, kalau milisan dan chating bisa bermenit-menit-an kenapa tidak hanya buang 5 menit untuk istikharah?! Bang Yos hanya menganjurkan saja, kalau tidak dilakukan tidak apa-apa karena saya menganggap jeng Aisha adalah saudari saya. Mensosialisasikan istikharah adalah termasuk mengajak - ajak kepada kebaikan insyaAllah dapat pahala dari Allah. salam. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
[wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan !
Artikel di bawah ini dari file lama sebagai tanggapan. Salam, ayeye The Jakarta Post Immoral activities? Friday, November 24, 2000 Councillors of Muslim-based parties (PPP, PAN and PK) demanded the Jakarta administration close nightspots during Ramadhan. In their opinion, if the nightspots remain open it will only disturb Muslims' solemnity in performing their Ramadhan prayers. PAN councillors want to close nightspotsfor good because all of those activities are immoral. (The Jakarta Post, Nov. 8, 2000) Activities in nightspots usually take place in closed rooms without any sound emanating to disturb the residents in the surrounding areas, especially those nightspots located in nonresidential areas. It is not right therefore to say that nightspots will disturb the solemnity of Ramadhan prayers. The activities in a discotheque, for example, will be entertainment in the form of music, dancing, dining and drinking in the accompaniment of escort girls and/or disc jockeys. Nothing more. Are these activities immoral? What moral standard do councillors of PAN use to say that the activities of nightspots are immoral? Do they think that Islamic figures the caliber of the late Subchan ZE, who did a lot in the extermination of the Indonesian Communist Party, are immoral? The moral standard that PAN applies is the Fiqh law, which, according to Dr. Nurcholish Madjid, is now fossilized and worth using as decoration only. (Post, Aug. 21, 2000). It is true that at nightspots there are some people using ecstasy or picking up prostitutes for the night. These actions, however, are simply excesses. Even in Islamic schools with dormitories, I have seen with my own eyes such excesses as sodomy and adultery. If they fully believe that Islam is rahmatan lil'alamin (a blessing for the universe), they should honor the freedom of people professing another religion, those having different beliefs and even infidels. Man is destined to be varied and does not need uniformity. What a boring place this world would be if all creatures were uniform. M. IKHSAN Jakarta --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass ww, Memberantas tempat maksiat itu adalah amar makruf nahi munkar. Amar Ma'ruf Nahi Munkar hukumnya fardhu kifayah, artinya bila sebagian umat sudah menegakkannya dengan *jumlah *dan *kekuatan* yang memadai untuk mengajak kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran maka gugurlah kewajiban sebagian umat lainnya. Jadi kalau FPI atau siapa saja sudah turun tangan (secara memadai) sebenarnya Sdr. [EMAIL PROTECTED] dan yang lainnya sudah gugur kewajiban antum untuk melakukan amar makruf nahi munkar terhadap suatu kemaksiatan. Seharusnya malah bersyukur bahwa sudah ada yang mengambil alih kewajiban nahi munkar ini, dan membatalkan tuntutan pertanggungjawaban kita di akhirat kelak. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala: *Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs.Ali Imran (3):104* * * *Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs.At Taubah (9):71* Metode melakukan nahi munkar, dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, *Barang siapa diantara kamu melihat suatu kemunkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, dan jika ia tak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tak mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman *(HR Muslim dan Ibn Majah). Hadits tersebut (menurut yang saya pelajari) mengandung pengertian bahwa : 1. Mencegah kemungkaran *berlaku bagi setiap kaum muslimin*, karenanya dalam hadits tsb disebutkan *Barang siapa.* Apalagi kemungkaran sangat banyak jenis dan tingkatannya serta banyak pelakunya, maka pencegahannya tidak mungkin hanya dilakukan oleh ulama atau aparat pemerintah saja. Sudah menjadi kewajiban setiap muslim yang beriman untuk ikut mencegah kemungkaran. 2. Mencegah kemungkaran *bukanlah pilihan langkah (alternatif) tindakan*, melainkan urutan langkah tindakan, karena jelas dikatakan *jika ia tak mampu* maka pindah ke langkah berikutnya. Jadi bukan pilihan antara menggunakan tangan, lisan atau hati. Untuk mencegah kemungkaran pertama-tama harus dimulai dengan menggunakan 'tangan'nya, dan selama ia mampu maka ia tak boleh meninggalkan langkah pertama tersebut. Inilah yang disebut dengan istilah Tertib Langkah, dan bukan pilihan langkah. Perlu dicatat, bahwa ketika seseorang siap menggunakan 'tangan'nya maka sebenarnya hati dan lisannya sudah lebih dulu melakukan perlawanan (terhadap kemungkaran). Penggunaan lisan dan hati sebelum
Re: [wanita-muslimah] Gaya berkomunikasi di mlis
Ass wr wb, Iya dech .pasti bang yos mendengarkan saran jeng Aisha. salam. --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang Yos, Saya tidak tahu cara ngejelasinnya lagi. Masih belum jelas juga ya bahwa saya bukan memasalahkan atau menjadi jubir mba Herni, tapi yang saya komnetari adalah kebiasaan bang Yos untuk bertanya atau ngomentari hal2 pribadi PEMOSTING di milis. Tuh di postingan lainnya saya komentari juga postingan bang Yos ke mas DP - itu bukan masalah saya jubir mas DP atau mas DP-nya senyum2 manis saja, tapi ... sekali lagi, cobalah diskusi fokus ke topik yang dibicarakan saja, ini milis umum bung. Itu saja, terserah sampeyan mau gimana juga, sepertinya capek juga kalau komunikasi tidak nyambung ...:-) salam Aisha -- From: sutiyoso wijanarko [EMAIL PROTECTED] Ass wr wb, Tuch yang bersangkutan ( jeng Herni ) senyum-senyum manis aja koq ( and manggut-manggut ( mungkin sekarang lagi nyiapin bikin nasi kuning ) Harusnya yang memberi penjelasan kan yang bersangkutan ngono jeng , bukan jubir-nya , lha wong Jeng Aisha ( ibu Jubir ) engga tahu juga tentang jeng Herni( Jeng Aisha berkata : sampeyan dan saya tidak tahu banyak tentang jeng Herni ) Nah ditunggu penjelasan jeng Herni,..kalau malu ya japri ke sekretaris Bang Yos yaitu ke Jeng Ajeng..:).sorry Jeng Ajeng namanya Bang Yos ikut sertakan. SsstMas Arcon itu pak Lurah, jangan diusik-usik nanti bang Yos sebagai Pak Rt bisa berabe. salam. --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Lah .. bang Yos, ng-reply mas Arcon kok nanya aku? ...:-) Di WM sini gak ada sekretaris atau jubir2an - memangnya presiden yang ada jubir dan sekre-nya? Mba Herni satu nama yang suka bang Yos dinilai begini begitu dengan menyamakan ke seseorang yang bang Yos kenal - jika bang Yos memasukkan nama lainnya misal mba Chae, mba Mia, mba Mei, mba Anita, mba Ning, mba Ambar, mba Dewi, dst selain nama mba Herni - saya juga bertanya dengan nama2 itu ke bang Yos, dan saya bukan sekre atau jubir nama2 itu - jadi esensi atau inti atau substansi atau apalah namanya dari komentar saya adalah - sebelum menganggap ini itu ke seseorang - tahu dulu orang itu, jangan sembarangan menyamakan begitchu ... kembali ke teori - tiap orang itu unik, gak sama. salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Ass wr wb, Kalau boleh tahu jeng Aisha jadi sekretaris / juru bicara jeng Herni sudah berapa lama ya? salam. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama
Ass wr wb, Caranya gimana ya mas supaya bisa seperti itu?...saya ingin belajar. salam. --- djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote: yang benar adalah jikalau orang tersebut menegakkan sholatnya maka akan tercermin dari tingkah lakunya sehari-hari, orang yang serampangan dalam menegakkan sholatnya maka akan serampangan pula gaya hidupnya. nggak usyah tidak terasa dipedang saat sholat, yang penting terasa dalam hati setiap gerak langkah hidupnya. wassallam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla bla lainnya, tapi sholat yang bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan pengertian sholat itu umumnya melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu umum dilakukan - bukankah ada banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan sholat dengan zakat, banyak orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia kan? 3 besar di dunia? (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal kita tahu persis bahwa disini mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa tidak berdampak di kehidupan sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai bawah, dari berbagai aktivitas kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa disebut mayoritas, yang membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an minta uang suap, meninggikan berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat kematian, KTP, passport, SIM, IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya kalau kita ngurus pas jum'at, menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2 kalau kita sholat di mushola di kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat sama2 dengan para koruptor itu. Saya sering merenung melihat mereka yang dalam pekerjaannya tanpa malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat begitu khsuyu', berdoa setelah sholatnya juga lama. Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan melaksanakan sholat - sudah ada surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain kesalehan individual, juga kesalehan sosial - habluminallah habluminanass? kenapa juga ada kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil mewah yang milyaran berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. Saya sedih ketika membaca satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu penampungan pengungsi korban tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi lokasi tersebut memakai mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara pengungsi itu tetap saja menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda mereka sudah mulai rusak - ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi kasur yang betul2 tidak bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur, bagian atau tendapun sudah bocor2. Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan - tapi pernahkah kita bertanya 'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu yang wajib dulu, sudahkah berdampak ke keseharian kita. Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan - karena kekayaan, fisiknya, keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang paling baik. Saya tanya orang beragama baik itu cirinya yang seperti apa? katanya sih yang rajin sholat, puasa, naik haji, dll - saya kenal seorang yang sholatnya rajin banget, banyak sekali melakukan sholat sunat selain sholat yang wajibnya. Tapi, ketika mobilnya ada yang menyalip - sumpah serapahnya banyak bener, lalu dia membabi buta mengejar mobil itu, tidak peduli keselamatannya sendiri, keselamatan saya yang ada disampingnya, juga keselamatan orang yang di kendaraan lain. Ketika jalan2 mencari buku, berpapasan dengan kucing - dia seenaknya menendang kucing itu, padahal aku sayang kucing ... ketika di RS ada tukang parkir yang kerjanya lambat, dia main tampar. Sikapnya ke orang tua dan saudaranya juga kasar, tapi dia bisa sangat baik ke orang tua saya. Saya sampai heran - apa ini yang namanya punya kepribadian ganda? Sholat rajin, puasa rajin, naik haji bolak-balik, tapi pengendalian dirinya lemah, hubungan ke mahluk Allah lainnya jelek. Jadi, apakah kita berkutat di kuantitas saja - selain sholat wajib juga banyak sholat sunat, termasuk istikharah hanya sekedar melakukan secara fisiknya? salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Gaya berkomunikasi di mlis Ass wr wb, Sholat adalah prioritas karena sholat adalah tiang agama, istikharah adalah salah satu sholat sunat, kalau milisan dan chating bisa bermenit-menit-an kenapa tidak hanya buang 5 menit untuk istikharah?! Bang Yos hanya menganjurkan saja, kalau tidak dilakukan tidak apa-apa karena saya menganggap jeng Aisha adalah saudari saya. Mensosialisasikan istikharah adalah termasuk mengajak - ajak kepada kebaikan insyaAllah dapat pahala dari Allah. salam. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com __ Yahoo! Mail - PC Magazine
Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama
Ass wr wb, Mungkin saja salah satunya jeng ambarsari yang sudah bertiangkan sholat. salam. --- ambarsari dwi cahyani [EMAIL PROTECTED] wrote: Indah sekali ya.. Tapi ternyata negara-negara yang penduduknya menjalankan shalat malah perilakunya cenderung bertolak belakang dari yang ideal tadi.. berdisiplin...tepat waktupatuh akan peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2 dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2 pemerintahdll Jadi, siapa yang sudah bertiangkan shalat? --- abdul latif [EMAIL PROTECTED] wrote: Shalat yang benar menurut Allah(bukan menurut saya) adalah dimana waktu shalat tidak memikir mikir hal2 yang lain artinya kusuk. Shalat kusuk bisa di laksanakan kalau benar2 mengerti apa yang di ucapkan oelh mulut, dapat merasakan..rasa...bahwa kita sedang berbicara dgn Allah sang Raja di Raja. Allah mengatakan kalau shalat hatinya tidak khusuk, sjhalatnya tidak shahhh dan malah mendapat hukuman pula dari Allah. Benar kata Mas joko dibawah ini, kalau shalatnya tidak memberi bekas kepada dirinya dalam kehidupan sehari hari, arti shalatnya cape capek sajamalu sama kawan dan famili..takut berdosa..dll Lihatlah setelah shlat jummat...dimendjid2 ...surat2 kabar bertebaran mengotori halaman2 medjid dan jalan2 diwaktu shalat Idil fitri Shalat yang benar itu pasti akan membawa hidupnya, taat akan perintah Allah..hidupnya berdisiplin...tepat waktupatuh akan peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2 dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2 pemerintahdll Inilah sebagai tambahan dari tulisan Mas Djoko wassalam djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote: yang benar adalah jikalau orang tersebut menegakkan sholatnya maka akan tercermin dari tingkah lakunya sehari-hari, orang yang serampangan dalam menegakkan sholatnya maka akan serampangan pula gaya hidupnya. nggak usyah tidak terasa dipedang saat sholat, yang penting terasa dalam hati setiap gerak langkah hidupnya. wassallam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla bla lainnya, tapi sholat yang bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan pengertian sholat itu umumnya melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu umum dilakukan - bukankah ada banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan sholat dengan zakat, banyak orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia kan? 3 besar di dunia? (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal kita tahu persis bahwa disini mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa tidak berdampak di kehidupan sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai bawah, dari berbagai aktivitas kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa disebut mayoritas, yang membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an minta uang suap, meninggikan berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat kematian, KTP, passport, SIM, IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya kalau kita ngurus pas jum'at, menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2 kalau kita sholat di mushola di kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat sama2 dengan para koruptor itu. Saya sering merenung melihat mereka yang dalam pekerjaannya tanpa malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat begitu khsuyu', berdoa setelah sholatnya juga lama. Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan melaksanakan sholat - sudah ada surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain kesalehan individual, juga kesalehan sosial - habluminallah habluminanass? kenapa juga ada kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil mewah yang milyaran berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. Saya sedih ketika membaca satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu penampungan pengungsi korban tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi lokasi tersebut memakai mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara pengungsi itu tetap saja menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda mereka sudah mulai rusak - ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi kasur yang betul2 tidak bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur, bagian atau tendapun sudah bocor2. Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan - tapi pernahkah kita bertanya 'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu yang wajib dulu, sudahkah berdampak ke keseharian kita. Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan - karena kekayaan, fisiknya, keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang paling baik. Saya tanya orang beragama baik itu cirinya yang seperti apa? katanya sih yang rajin sholat, puasa, naik haji,
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Salam HAM, Mas DP, Jilbab sebagai representasi dari budaya yang belum mengenal emansipasi perempuan , pasti ini pandangan pribadi mas DP lagi. salam. --- Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, September 30, 2005 6:32 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Standard value itu selalu ada di setiap masyarakat, termasuk masyarakat Barat sekalipun. Yang nggak sesuai (atau bahkan hanya berbeda, spt. kasus mbak Herni dg Jilbabnya) dianggap buruk. Dan itu normal saja. DP: Harus dibedakan antara sikap formal suatu negara/pemerintahan dengan sikap individu di masyarakat. Di Inggris masih banyak individu yg rasis dan bigot tapi sikap pemerintah dan negaranya tidak dan konsekuen menunjukkannya. Jilbab bukan dianggap buruk sebagai pakaian tetapi tidak diterima sebagai representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan. - Bung Dana, Bukahkan alasan tsb.( Jilbab sbg. representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan) itu sebetulnya sikap ignoran yang sok tahu ? Jilbab itu pakaian, titik. Sama dengan Anda pakai jas, hem, pantalon, atau kemeja batik, atau pakaian kebaya tradisional. Titik. Model pemikiran spt. ini kan memang sisa gaya Barat sejak dulu yang sebetulnya melanggar HAM, yaitu merasa sok tahu mana yang baik. Dulu jaman kolonialisasi juga begitu, setiap tempat yang disinggahi untuk dagang dan dijajah, pakaiannya diganti jadi pakaian eropa. Perempuan-perempuannya disuruh berpakaian karena dianggap telanjang dan tidak berbudaya. Padahal yang ngeres otaknya ya para pendatang itu. Sekarang ada orang berpakaian tertutup, disuruh buka-bukaan. Who do you ( orang Barat yang cupet pikirannya ) think you are? Kerjaannya kok nyuruh-nyuruh orang lain berdasarkan pikirannya sendiri. Kalau mau ngurus masalah HAMnya (keadilan bagi perempuan), ya uruslah keadilan bagi perempuan. Kasih beasiswa kek. Atur supaya mereka tidak dilarang pergi ke sekolah kek. Kalau ada keluarga yang mbandel, pisahkan saja anak itu taruh di asrama sbg. Ini Jilbab perempuan (yang orangnya sudah ada di sekolah) diurusin...ngawur -- Selain itu bagaimana kesukarelaan mengenakan jilbab bisa dibuktikan. Kalau kita dengar anak2 umur 8 tahun bilang sukarela mengenakan jilbab, apakah benar anak seusia itu telah memiliki kemampuan memilih secara bebas? Tidak mungkin kan? Oleh karena lebih baik tidak pakai jilbab dulu dan kalau memang sukarela silahkan nanti aja kalau sudah benar2 dewasa yaitu 18 th misalnya. Pada saat itu sudah cukup dewasa utk menentukan apa yg terbaik pada dirinya dan masyarakat Perancis sudah akan memperkenalkan kepada mereka apa itu namanya hak asasi bagi perempuan. he he he he he...Anda itu kan orang tua tapi anehnya kayak yang belum pernah punya anak... Dimana-mana orang tua ya ngasih anaknya pakaian yang menurut orang tuanya cocok. Kenapa tidak sekalian anak-anak jangan dipaksa pakai pakean kalo gitu? Banyak kok anak2 yang lebih nyaman tanpa pakaian. Nanti kan kalo kedinginan dia minta dipakein sendiri. Lihat secara obyektif saja, nggak usah sensitif begitu. Jilbab itu pakaian. Mau anak-anaknya dipakaiin kebaya (gaya tradisional kita) kek, pakek jas kek bebas saja kenapa? Salam Ary __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] CATATAN DARI MEJA NUSA DUA CAFE BANDAR: [12].KE MELAK! MAHAKAM BICARA KEPADAKU
CATATAN DARI MEJA NUSA DUA CAFE BANDAR: [12]. KE MELAK!MAHAKAM BICARA KEPADAKU [1] ala ice, ala due,mahakam memercik dahi mukaku kuraup wajah, wajah kuraup hingga rambut*] naga sungai menyambutku padanya aku bersujud mengucap cinta anak katingan tak kenal takluk ala ice, ala due, anak sungai kembali ke sungai meloncat pesut menyapa angkasa tanda aku dikenalnya ala due, ala telo, ala epat, kupercik kutabur janji ke mahakam anak sungai kembali ke sungai *** Sungai adalah ibu pengasuh masa kanakku. Sungai seperti hutan dan gunung, juga laut turut membentuk diriku dengan arus, dengan ombak, kabut, ikan dan burung-burungnya. Alam beginilah yang mengajarku melesit dari satu dahan ke dahan lain menyaing tupai dan siamang. Mereka jugalah yang mengajarku bagaimana merenangi arus di antara kilap perut ikan berwarna putih.Masa kanakku adalah masa kehidupan Dayak yang menjadi putra-putri alam. Alam adalah kehidupanku. Karena itu, Celia, anakku kuajar menyatu dan mengenal alam sebelum kelak sendiri mengembarai hidup. Aku ingin Celia segagah alam dan seindah alam. Alam adalah kegagahan dan keindahan yang padu. Lelaki atau perempuan sama saja. Layak gagah dan indah terutama jiwanya seperti ditunjukkan oleh kisah Kayau Pulang dan Bawi Kayau [Puteri Kayau] di daerah Schwaner-Müller. Karena itu aku merasakan kebahagian besar ketika Celia menjadi hidup menyala matanya saat melihat siamang bergayutan dari pohon ke pohon dan terkekeh girang ketika speed boatnya di ayun gelombang seraya berteriak: Aku ingin terjun ke sungai, aku ingin berenang, Ba, teriaknya. Terjunlah dengan gagah, Sayang, sebagaimana kau kuharapkan kelak dalam merenangi sungai kehidupan.Jangan takut tenggelam, jawabku dalam hati, tapi hanya tertuang di senyum. Sekarang sungai itu ada di hadapanku. Sungai itu menungguku. Mahakam, sungai raya dan naganya seperti melambai-lambaiku seakan-akan bertanya menguji dan bercanda: Masihkah kau putraku dulu kuasuh?, pertanyaan paralel yang pernah diucapkan oleh seseorang kepadaku di hadapan tragedi, dengan sejuta makna:Masihkah kau bisa bersikap gagah?. Masihkah ada kegagahan di negeri ini? Masihkah kegagahan meresapi anak bangsa dan negeriku? Menyambut lambaian itu aku segera turun meniti titian asal-asalan disebut tangga menuju long boat. Kebiasaan telah menumpulkan perhatian pada titian asal-asalan ini. Kebiasaan menumpulkan tanya dan sering dipandang sebagai keniscayaan yang benar padahal kebiasaan itu patut diberontaki. Pada tangga atau titian asal-asalan ini aku melihat fatalisme dan ketumpulan tanya sekaligus kekuatan dari kebiasaan. Dermaga berlabuh long boat pun juga asal-asalan padahal Kaltim adalah propinsi kaya. Kaya akan hutan, batu bara dan minyak bahkan emas. Kemana larinya kekayaan itu? Padahal pelabuhan dan transport merupakan soal vital dalam kehidupan penduduk. Pada titian dan dermaga asal-asalan serta rongsokan ini aku melihat wajah pulauku sesungguhnya di balik adanya parabola, tambang-tambang dan deru pesawat terbang serta gemuruh speed boat melaju membelah sungai. Titian dan dermaga asal-asalan serta rongsokan ini seakan mempertanyakan konsep pemberdayaan dan pembangunan yang dijadikan mata proyek dan pada suatu ketika diagamakan. Ya, negeri ini pernah menjadikan pembangunan sebagai agama dan hasilnya nampak pada titian dan dermaga asal-asalan serta kumuh bagi long boat Tenggarong. Wajah titian dan dermaga asal-asalan dan rongsokan yang kusaksikan sejak ketika sungai mengasuh masa kanakku dan hari ini masih kusaksikan di senja usia. Sebagai ilustrasi dari soal ini, aku ingin mengutip sebuah diskusi yang berlangsung di milis [EMAIL PROTECTED] , sebagai berikut: - Original Message - From: andy adjeunk To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 01, 2005 7:55 AM Subject: [dayak] Apa kabar mereka yang di Perbatasan? Salam Jika warga dayak di pinggiran saja banyak yang terabaikan, bagaimana dengan mereka yang ada di perbatasan? Ini ada kiriman berita yang sudah terbit di Radar Tarakan (www.radartarakan.com) pertengahan bulan lalu. Menarik untuk dicermati. Berbelanja Saja, Malinau Pilih Malaysia.Disertasi S3 Bupati Malinau di Unibraw Malang Jatim=sub MALANG-Bayangkan, untuk berbelanja saja masyarakat Kabupaten Malinau Kaltim lebih memilih ke Malaysia daripada Indonesia. Bukan hanya harga saja yang terpaut sampai 100 persen, tapi juga dekatnya jarak tempuh dan murahnya biaya angkut barang yang membuat mereka menjatuhkan pilihan. Setidaknya, itulah fenomena mengejutkan seputar kehidupan masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia yang dikupas habis oleh Bupati Malinau Drs Marthin Billa MM saat memaparkan disertasi program Doktor Ilmu Ekonomi Kekhususan Manajemen berjudul Peran Perdagangan Lintas Batas dalam Peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur di gedung PPS Unibraw. Sontak, paparan itu sempat membuat undangan yang hadir terpana. Bagaimana tidak, masyarakat
[wanita-muslimah] stanza kelabu [62-66]
STANZA KELABU 62.Sejak September Tahun Itu kutinggalkan dahulu katingan memburu matahari september kutinggalkan yogya kota pengasuh kembaraku sejak itu memanjang kian memanjang yang terbanting dan hilang tak terbilang tercatat di parit dahi Oktober 2005. 63.Lebih Dewasa satu lagi rambutku memutih satu lagi parit dahi digali sebenarnya ingin aku menangisi kehilangan kuputuskan lebih dewasa tertawa dan mencandanya Oktober 2005. 64. Pelayaran Yang Tertunda tidakkah sudah kita tekuk jarak dan ruang jadi selembar kertas A4 bahkan lebih kecil lagi tidakkah sudah kita bangun kapal lengkap dengan petanya melihat cuaca kita tangguhkan pelayaran Oktober 2005. 65. Di Terali Jembatan Sembilan di terali jembatan sembilan musim gugur turun dari katedral notre dame anginnya, ah, seperti kulihat benar di gelombang sunyi, anginnya mengusik rambut dan pipimu warna bulan --di seine membayang Oktober 2005. 66.Di Pulau Hijau di greenland, pulau hijau, orang eskimo masih bisa memancing beku salju segunung disusun dijadikan rumah kediaman kukira duka berdarah tahunan mungkin lebih lama lagi bisa kita jadikan fondamen solid perkasa mimpi tertunda hari ini Paris, Oktober 2005 -- JJ.KUSNI [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah raga spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb sehingga kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri menjadi terbatas. Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd perempuan di budata yg mengharuskan berjilbab. Saya kemukakan di sini biar pada tahu bagaimana praktek 'Islam' di lain negara selain Indonesia. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Jilbab bukan dianggap buruk sebagai pakaian tetapi tidak diterima sebagai representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan. - Bung Dana, Bukahkan alasan tsb.( Jilbab sbg. representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan) itu sebetulnya sikap ignoran yang sok tahu ? Jilbab itu pakaian, titik. Sama dengan Anda pakai jas, hem, pantalon, atau kemeja batik, atau pakaian kebaya tradisional. Titik. Model pemikiran spt. ini kan memang sisa gaya Barat sejak dulu yang sebetulnya melanggar HAM, yaitu merasa sok tahu mana yang baik. Dulu jaman kolonialisasi juga begitu, setiap tempat yang disinggahi untuk dagang dan dijajah, pakaiannya diganti jadi pakaian eropa. Perempuan-perempuannya disuruh berpakaian karena dianggap telanjang dan tidak berbudaya. Padahal yang ngeres otaknya ya para pendatang itu. Sekarang ada orang berpakaian tertutup, disuruh buka-bukaan. Who do you ( orang Barat yang cupet pikirannya ) think you are? Kerjaannya kok nyuruh-nyuruh orang lain berdasarkan pikirannya sendiri. Kalau mau ngurus masalah HAMnya (keadilan bagi perempuan), ya uruslah keadilan bagi perempuan. Kasih beasiswa kek. Atur supaya mereka tidak dilarang pergi ke sekolah kek. Kalau ada keluarga yang mbandel, pisahkan saja anak itu taruh di asrama sbg. Ini Jilbab perempuan (yang orangnya sudah ada di sekolah) diurusin...ngawur -- Selain itu bagaimana kesukarelaan mengenakan jilbab bisa dibuktikan. Kalau kita dengar anak2 umur 8 tahun bilang sukarela mengenakan jilbab, apakah benar anak seusia itu telah memiliki kemampuan memilih secara bebas? Tidak mungkin kan? Oleh karena lebih baik tidak pakai jilbab dulu dan kalau memang sukarela silahkan nanti aja kalau sudah benar2 dewasa yaitu 18 th misalnya. Pada saat itu sudah cukup dewasa utk menentukan apa yg terbaik pada dirinya dan masyarakat Perancis sudah akan memperkenalkan kepada mereka apa itu namanya hak asasi bagi perempuan. he he he he he...Anda itu kan orang tua tapi anehnya kayak yang belum pernah punya anak... Dimana-mana orang tua ya ngasih anaknya pakaian yang menurut orang tuanya cocok. Kenapa tidak sekalian anak-anak jangan dipaksa pakai pakean kalo gitu? Banyak kok anak2 yang lebih nyaman tanpa pakaian. Nanti kan kalo kedinginan dia minta dipakein sendiri. Lihat secara obyektif saja, nggak usah sensitif begitu. Jilbab itu pakaian. Mau anak-anaknya dipakaiin kebaya (gaya tradisional kita) kek, pakek jas kek bebas saja kenapa? Salam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] stanza kelabu [67-70]
STANZA KELABU 67. Ulangtahun oktober bulan ini bertambah lagi setahun usiamu tiap detik berdetak dan berlalu adalah suara langkah perjalanan jam dinding tak peduli suka dan duka pada gagah-lemahnya kita tinggal, sanggupkah kita bertanya sebelum malam benar-benar tiba Oktober 2005. 68. Sia-sia pada tembok-tembok kota pada angin dan hutan pada semua suara tertera segala lupa sia-sia menghalau ingatan Oktober 2005. 69. Mawar Agustus rinai di kotaku membasuh puncak hingga sungai hanya debu-debu yang larut kenangan dan harapan masih kuat memagut o, angin musim gugur menabur wangi mawar agustus tak pupus-pupus Oktober 2005. 70. Nama Yang Diam-diam Kau Ucap Ulang entah di lengang malam atau di bising siang juga saat perseneling motor kau pindahkan sering kau seperti tercengang jauh memandang ada sosok tak hilang-hilang selalu datang diam-diam namanya kau ucap ulang Paris, Oktober 2005 -- JJ.KUSNI [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat
Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ? ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat ) Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damaskus 7 Desember 2000 Bismillahir rohmanir rohim Rasulullah saw bersabda,Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat. Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri, Cukup, ini sudah terlalu banyak. Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam untuk ego mereka dan hanya 1 jam mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat mereka baik siang ataupun malam. Alasan terakhir mereka yang melakukan shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi, Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas (4:142). Malas dan Enggan (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan , Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,. Kita disini adalah berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK. Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw mengatakan,Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bidah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi mereka ini bukan suatu bidah. Sebuah hadist menyatakan , Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka.Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al Azam. Dan Sawad al Azam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat : Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi Muhammad saw. keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang melakukan shalat dengan shalat beliau. Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya !. Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra. mengumpulkan orang-orang laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa pemerintahan beliau: Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar telah menerangi masjid-masjid kita. Yang dikehendaki oleh hadits ini adalah bahwa Nabi saw. keluar dalam dua malam saja. Menurut pendapat yang masyhur adalah bahwa Rasulullah saw. keluar pada para shahabat untuk melakukan shalat tarawih bersama mereka tiga malam, yaitu tanggal 23, 25 dan 27, dan beliau tidak keluar pada mereka pada malam 29. Sesungguhnya Rasulullah saw tidak tiga malam berturut-turut adalah karena kasihan kepada para shahabat. Dan beliau shalat bersama
[wanita-muslimah] Re: French secularism: Religious liberty and the law
Yah inilah contoh sekularisme yg baik. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ayeye1 [EMAIL PROTECTED] wrote: The Jakarta Post French secularism: Religious liberty and the law Muhamad Ali, Manoa, Hawaii Endy M. Bayuni's article, Neither Secular nor Theocratic? Try Laicite, is very interesting because it argues for Indonesia to consider the French path of secularism or laicite. Despite Indonesia's formal adoption of Pancasila as the state ideology, the government, religious leaders, and the public remain confused about how the state ought to deal with religious affairs and how religions should relate to the state. The issue is crucial and timely. The recent attacks and condemnation of minority groups Ahmadiyah and Liberal Islam Network, the religious edicts (fatwa) condemning pluralism, liberalism and secularism and the forced closure of hundreds of churches by hard-liners, are not only indicative of the constitutionally ambiguous state-religion relationship, but also of the lack of understanding (and enforcement) of religious liberty and supremacy of the law in Indonesia. Of course, Indonesia is not the only country facing such problems. But Indonesia could have learned from other countries that have faced similar problems and have generally coped with them more intelligently and successfully. France could be one of them. The question, however, is not whether or not Indonesia should adopt the exact and complete form of French secularism, or laicite, due to its complexity there, but about which aspects of French laicite could be feasibly contextualized within Indonesia's situation. Localization or domestication of some of the good things of French secularism is perhaps more relevant and feasible today. Two of such elements are religious liberty and the law. As Jacques Robert argued well in Enjeux du Siecle: Nos Libertes (2002), France has experimented throughout its history with nearly all of the existing forms of church-state relations. Since 1905, France found that laicite conforms more than any other form to France's inclinations and ideals. A regime of total separation -- by no means hostile to, but tolerant of religions -- is the approach that conforms most to France's democratic ideals of liberty, egalitarianism and fraternity. The French Constitution of 1905 stipulates that the Republic ensures the liberty of conscience and guarantees the free exercise of religion, under restrictions prescribed by the interests of public order. It also rules that the Republic does not recognize, remunerate, or subsidize any religious denomination. Politically, France prefers the politics of non-recognition (that is, to abandon the system of recognized religions) to the politics of recognition (to recognize all religions without discrimination (recently called the politics of multiculturalism or pluralism). Although in both cases the state puts all religions at the same level politically, France decided that in order to be neutral in terms of religion, it should recognize none. French politics of non-recognition does not mean, however, that the government does not wish to maintain good relations with religious leaders and communities. It is not an attitude of hostility or suspicion, as Jacques Robert aptly put it. Moreover, unlike Indonesia, the French government does not finance or subsidize a religion. Yet, the 1905 French Constitution gives the possibility of state subsidies for activities that have a general character despite taking place in a religious setting like charities, hospitals, nursing homes etc. The same subsidy is also provided for direct administration by public collectives of certain religious services (religious instruction in public establishments such as high schools, junior high schools, hospitals, asylums, prisons, etc.) if the organization is deemed indispensable to insure that everyone has the freedom to practice their religion, and the payment of religious ministers when they render services to the general public (national religious ceremonies, media events, etc.). But as the basic principle, all churches are given the liberty to organize themselves and to establish and apply their internal rules. On liberty of conscience, France recognizes that there is no second-class citizen based on ethnicity, class, or religion. In accordance with one of the articles of The Declaration of the Rights of Man and the Citizen, no one should be harassed due to his or her opinions, including religious opinions. Article 2 of the Constitution of Oct. 4, 1958 under the terms of which France is a secular state also assures equality before the law for all citizens without distinction based on origin, race or religion. The principle of the liberty of religion precludes any operation of any type of distinction between religions, whether the religion is practiced by cults, sects, heterodoxies, or by the mainstream.
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Lalu apakah dengan melarang mereka berjilbab akan membuat mereka mau berenang, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll.? Atau mereka tidak mau berengan, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll. itu karena berjilbab? Logikanya bagaimana? Kalau bicara hak pemerintah Perancis untuk menentukan aturan yang mereka inginkan, tentu saja kita harus hormati, lagi pula aturan itu dibuat sesuai dengan mekanisme demokrasi mereka. Sama juga kita harus hormati hak PemDa Padang dll. yang ingin wajib jilbab. Tapi kalau kita bicara esensi demokrasi HAM, keduanya sama saja. - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 01, 2005 3:10 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah raga spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb sehingga kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri menjadi terbatas. Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd perempuan di budata yg mengharuskan berjilbab. Saya kemukakan di sini biar pada tahu bagaimana praktek 'Islam' di lain negara selain Indonesia. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Jilbab bukan dianggap buruk sebagai pakaian tetapi tidak diterima sebagai representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan. - Bung Dana, Bukahkan alasan tsb.( Jilbab sbg. representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan) itu sebetulnya sikap ignoran yang sok tahu ? Jilbab itu pakaian, titik. Sama dengan Anda pakai jas, hem, pantalon, atau kemeja batik, atau pakaian kebaya tradisional. Titik. Model pemikiran spt. ini kan memang sisa gaya Barat sejak dulu yang sebetulnya melanggar HAM, yaitu merasa sok tahu mana yang baik. Dulu jaman kolonialisasi juga begitu, setiap tempat yang disinggahi untuk dagang dan dijajah, pakaiannya diganti jadi pakaian eropa. Perempuan-perempuannya disuruh berpakaian karena dianggap telanjang dan tidak berbudaya. Padahal yang ngeres otaknya ya para pendatang itu. Sekarang ada orang berpakaian tertutup, disuruh buka-bukaan. Who do you ( orang Barat yang cupet pikirannya ) think you are? Kerjaannya kok nyuruh-nyuruh orang lain berdasarkan pikirannya sendiri. Kalau mau ngurus masalah HAMnya (keadilan bagi perempuan), ya uruslah keadilan bagi perempuan. Kasih beasiswa kek. Atur supaya mereka tidak dilarang pergi ke sekolah kek. Kalau ada keluarga yang mbandel, pisahkan saja anak itu taruh di asrama sbg. Ini Jilbab perempuan (yang orangnya sudah ada di sekolah) diurusin...ngawur -- Selain itu bagaimana kesukarelaan mengenakan jilbab bisa dibuktikan. Kalau kita dengar anak2 umur 8 tahun bilang sukarela mengenakan jilbab, apakah benar anak seusia itu telah memiliki kemampuan memilih secara bebas? Tidak mungkin kan? Oleh karena lebih baik tidak pakai jilbab dulu dan kalau memang sukarela silahkan nanti aja kalau sudah benar2 dewasa yaitu 18 th misalnya. Pada saat itu sudah cukup dewasa utk menentukan apa yg terbaik pada dirinya dan masyarakat Perancis sudah akan memperkenalkan kepada mereka apa itu namanya hak asasi bagi perempuan. he he he he he...Anda itu kan orang tua tapi anehnya kayak yang belum pernah punya anak... Dimana-mana orang tua ya ngasih anaknya pakaian yang menurut orang tuanya cocok. Kenapa tidak sekalian anak-anak jangan dipaksa pakai pakean kalo gitu? Banyak kok anak2 yang lebih nyaman tanpa pakaian. Nanti kan kalo kedinginan dia minta dipakein sendiri. Lihat secara obyektif saja, nggak usah sensitif begitu. Jilbab itu pakaian. Mau anak-anaknya dipakaiin kebaya (gaya tradisional kita) kek, pakek jas kek bebas saja kenapa? Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti
Re: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan !
Bismilahirrahmanirrahiim Sdr Abdi yang dirahmati Allah, saya akan berikan penjelasan tentang ayat2 Allah dan hadist2 yang anda sampaikan disini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua dalam mencari kebenaran. Kebenaran hakiki hanya ada dalam peraturan2 Allah swt. Mohon dilihat perjelasan saya dibawah tulisan2 anda.Wassalam Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass ww, Memberantas tempat maksiat itu adalah amar makruf nahi munkar. Amar Ma'ruf Nahi Munkar hukumnya fardhu kifayah, artinya bila sebagian umat sudah menegakkannya dengan *jumlah *dan *kekuatan* yang memadai untuk mengajak kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran maka gugurlah kewajiban sebagian umat lainnya. Jadi kalau FPI atau siapa saja sudah turun tangan(secara memadai) sebenarnya Sdr. Taufik Malin (yg mengomentari email ana)dan yang lainnya sudah gugur kewajiban antum untuk melakukan amar makruf nahi munkar terhadap suatu kemaksiatan. Seharusnya malah bersyukur bahwasudah ada yang mengambil alih kewajiban nahi munkar ini, dan membatalkan tuntutan pertanggungjawaban kita di akhirat kelak. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala: *Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;merekalah orang-orang yang beruntung. Qs.Ali Imran (3):104* __Respond TaufikMalin Saya sependapat dgn ayat diatasini. Kita umat Islam haruslah mencegah perbuatan2 mungkar. Dengan cara begaimana? Apakah dgn kekerasan atau dgn lemah lembut atau dgn hanya memberi peringatan2 saja. Menurut pemberitahuan dari Allah kepada Rasulnya adalah dgn cara memberi peringatan2 saja, tanpa ada paksaan, tanpa kekerasan. Inilah perintah Allah itu. 1.tugas kamu(Muhammad) hanya menyampaikan saja. Kami lah yang menghisab perbutan2 mereka dan QS.13:40(Rasul tidak menghukum orang2 yang berbuat mungkar, jelas bukan? Hanya Allahlah nati yang akan menghukumnya,jelas sekali ayat Allah bukan?) 2. sesungguhnya Kami menurunkan kepada mu Al kitab untuk manusia dengan membawa kebenaran; Siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata mata sesat buat dirinya sendiri, dan kamu sekali kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka QS.39:41(Rasul, ulama2 dan orang tua tidak bertanggung jawab atas perbuatan2 mungkar orang lain, asalkan saja sudah disampaikan peringatan2 Allah kepada mereka.Jelas sekali keterngan Allah bukan?) *Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh(mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat,menunaikan zakat, dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs.At Taubah (9):71* Metode melakukan nahi munkar, dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, *Barang siapa diantara kamu melihat suatu kemunkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, dan jika ia tak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tak mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman *(HR Muslim dan Ibn Majah).___Respond Taufik malin Hadits ini bertentangan dengan ayat2 Allah diatas, jadi hadits ini palsu, bukan ucapan Rasulullah saw, karena tidak mengkin Rasul menentang wahyu2 Allah yang diucapkannya sendiri kepada umat, tentu umat akan bingung satu dengan yang kontraversi(tolak belakang, satu mengajak kekerasan dan yang lain hanya diberi tugas menyampaikan peringatan.) Hadist palsu inilah yang membuat umat islam dimana mana terutama di Timur Tengah menjadi masarakat yang kacau, saling zolim menzolimi satu sama lain.Di Saudi Arabia dimana golongan Syiah ,Ahmadiah, Sufi, Tabgligh, Ht dll di zolimi, tidak diberi kemerdekaan untuk berdakwah karena dianggap ajaran sesat. Begitu pula di Iran dimana golongan sunni di zolimi pula. Lihatlah di Iraq, mereka saling bunuh membunuh, nauzubillah, karena gara gara hadist itu membuat orang bertindak dgn kekerasan(dengan tangan besi, diktator dll) Apakah anda tidak pernah terpikir, kenapa negara2 japan yang banyak sekte2 agama shinto mereka hidup bisa damai saja? begitu pula sekte2 agam kristen di Amerika dan eropah mereka bisa hidup berdampingan tanpa saling sesat menyesatkan? Kok di masarakat islam kita dgn banyak golongan islam tidak bisa hidup damai saling hormat menghormati??? cobalah anda renungkan ini selama bulan puasa untuk introspeksi cara pemahaman ajaran2 islam yang sudah salah kaprah oleh segolongan umat Islam di dunia. Hadits tersebut (menurut yang saya pelajari) mengandung pengertian bahwa : 1. Mencegah kemungkaran *berlaku bagi setiap kaum muslimin*, karenanya dalam hadits tsb disebutkan *Barang siapa.* Apalagi kemungkaran sangat banyak jenis dan tingkatannya serta banyak pelakunya, maka pencegahannya tidak mungkin hanya dilakukan oleh ulama atau aparat pemerintah saja. Sudah menjadi
[wanita-muslimah] ( BOM di Bali...tindakan kekerasan yang biadap)Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)
Bismilahirrahmanirahiim. Semoga Allah melindungi kita semua dari tipu daya setan. Sdr Abdi yang dirahmati Allah dan kawan2 seiman yang suka menggunakan hadist dibawah ini untuk mejustify(membenarkan) perbutan2nya dalam mencegah amar makruf nahi mungkar Barang siapa diantara kamu melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya,(dengan kekerasan) dan jika ia tak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tak mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman *(HR Muslim dan Ibn Majah Kita sangat sedih sekali kembali terjadi pembunuhan manusia2 yang tidak berdosa di Bali di negiri kita yang tercinta oleh orang orang yang tidak suka melihat orang asing(khafir) datang ke negari kita untuk bertamasa dan melihat keindahan alam dan masarakatnya yang ramah tamah. Inilah golongan radikal yang berpikir steriotype, dimana semua orang khafir dianggapnya musuh Allah. Menetang Rasul dan membuat maksiat2 di Bali dan harus di cegah dgn TANGAN(tangan yang haus darah). Mereka mengklafiksikan perbuatan2 yang biadap itu atas perintah Rasul(sebuah hadist Muslim dan Bukhari). Sesungguhnya hadist itu bukanlah ucapan Rasulullah saw, tetapi mengatas namakan hadist sahih(Muslim Bukhari) Hadits ini bertentangan dgn ucapan Rasulullah dalam menyampaikan wahyu2 Allah sebagai berikut dibawah ini.. tugas kamu(Muhammad) hanya menyampaikan saja. Kami lah yang menghisab perbutan2 mereka dan QS.13:40(Rasul tidak menghukum orang2 yang berbuat mungkar, jelas bukan? Hanya Allahlah nanti yang akan menghukumnya,jelas sekali ayat Allah bukan? bagi kawan2 yang seiman mohon di renungkan ayat Allah ini.) Jelas sekali hadits itu bertentangan dgn peraturan2 Allah yang ada dalam al Quran. Saya bermohon kepada sdr Abdi dan kawan2 lainnya agar ayat2 Allah ini disampaikan kepada kawan2 kita yang suka mengjustify tindakan2 kekerasan dalam menegakan amar makruf nahi mungkar Saya kira banyak pemuda2 Islam yang tidak tahu akan hadist itu adalah palsu karena bertentangan dgn ayat2 Allah swt Kalau hadist2 ini dinyakan palsu, semoga tidak ada lagi golongan umat islam yang menggunakan hadist palsu ini, sebab hadist palsu ini sangat berakibat buruk sekali kepada masarakat kita. Lihatlah masarakat Timur Tengah dgn menggunakan hadist itu mereka saling zolim menzolim. Siapa yang berkuasa, mereka mencegah golongan islam yang dianggapnya sesat. DiMesir ulama2 pemerintah mengzolimi golongan Islam yang Radikal(Brotherhood) dan sedangkan diSaudi Arabia (ulama2 wahhabi) menzolimi golongan islam Syiah, Sufi dan ahmadiah,HT dll. Di Iraq mereka saling bunuh membunuh sesama umat islam yang sama sama cinta kepada Rasulullah saw dan Allah yang Esa.Al Quran adalah buku pedoman hidupnya. Karena Hadist ini lah masarakat Islam di dunia tidak bisa hidup rukun dan damai dan tidak bisa hidup yang sejahtera,karena umat tidak bersatu tapi saling zolim menzolimi. Demikianlah harapan saya kepada pemuda2 Islam yang cinta kedamaian. amin wassalamu'alaikum wr wb Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.w.w. Maaf Bu Anita, saya menulis hal yang ibu komentari itu karena berpedoman pada hadits sbb : Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda : *Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka seluruhnya (HR At-Tirmidzi) * Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW. bersabda : *Penduduk sebuah desa yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-amal mereka seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana hal itu bisa terjadi?' Nabi SAW menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar.* Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW.bersabda (yang artinya): *Bila suatu kaum berbuat maksiat, sementara di antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya, melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari sisi-Nya.* Soal anarkisme saya juga nggak setuju. Sulit mengontrol berbagai macam orang yang niatnya macam2 di lapangan, tapi akan lebih sulit lagi kondisinya bila kemunkaran dibiarkan saja dan masing-masing orang mengurus dirinya sendiri saja. Kalau pak Polisi dan pemerintahnya sudah 100 % adil, maka tidak perlu lagi ada aksi demo atau aksi protes penutupan tempat maksiat. Masalahnya banyak oknum polisi dan oknum pemerintah yang cari untung pribadi melalui tempat maksiat. Wassalam, Abdi On 9/29/05, Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U [EMAIL PROTECTED] wrote: T : Kalau anda saya beri pilihan yang lebih mudah lagi, yaitu agar di bulan Ramadhan ini anda lebih memperbanyak ibadah sunnah, menyempurnakan puasa anda, memperbanyak i'tikaf dan taraweh, dan mendoakan agar pelaku maksiat segera mendapat hidayah-Nya dan mohonlah ke Yang Maha
[wanita-muslimah] Delapan Bom Guncang Kuta dan Jimbaran
http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2005/10/2/b7hl.html Delapan Bom Guncang Kuta dan Jimbaran * 31 Tewas, 88 Dirawat Denpasar (Bali Post) - Bali kecolongan lagi. Menjelang tiga tahun bom Bali (12 Oktober 2002), bom meledak lagi di Kuta, semalam. Sasarannya Raja Restoran di kompleks pertokoan Kuta Square, tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Bom lainnnya meledak di Jimbaran. Ledakan di dua tempat tersebut menyebabkan 31 orang tewas dan puluhan luka-luka. Ledakan di Jimbaran jauh lebih besar dari Bom Kuta. Tercatat empat kali ledakan di pinggir pantai tersebut. Dua meledak di dalam Kafe Nyoman dan dua lagi meledak di pasir, pinggir pantai. Sehingga banyak korban tewas maupun luka-luka yang sebelumnya berbaring di pantai. Menurut keterangan polisi, sebenarnya ada tujuh bom yang dipasang di Jimbaran. Tiga bom yang ditanam di pasir berhasil dijinakkan oleh tim Gegana Polda Bali. Hingga pukul 23.00 polisi masih melakukan penyisiran di sepanjang pantai. Karena diduga masih ada bom yang disembunyikan di pasir. Kronoligisnya Ledakan di Kuta Square terjadi pukul 19.42 wita dengan dua kali ledakan. Bom berasal dari dalam Raja Restoran. Kondisi Raja Rastoran hancur. Demikian pula kondisi bangunan dalam radius 15 meter juga hancur. Kacanya pecah, plafon jatuh dan berbagai perlengkapan dan aksesoris berantakan. Korban tewas di Raja Restoran satu teridentifikasi yakni I Wayan Sudika. Ia yang bekerja sebagai Satpam di tempat itu berasal dari Banjar Petak, Madangan Kelod, Gianyar. Kondisi tubuhnya hancur. Selain dua korban tewas, sedikitnya sembilan orang luka-luka. Mereka sebagian besar yang berada di Raja Restoran. Korban tewas dan luka dilarikan ke RS Graha Asih. Sementara yang luka parah langsung dibawa ke RS Sanglah. Di Jimbaran terjadi ledakan empat kali. Tepatnya di Kafe Nyoman dan Kafe Menega. Dua ledakan terjadi di dalam kafe. Sementara dua lainnnya berasal dari pantai. Saat ledakan pengunjung penuh. Suasana begitu mencekam. Jeritan terjadi di mana-mana. Sepuluh menit kemudian, datang bantuan. Demikian masyarakat setempat berhamburan ke lokasi ledakan. Namun evakuasi korban sangat cepat. Kapolda Bali Mangku Pastika langsung mendatangi TKP. Namun, dia menolak untuk memberikan keterangan tentang ledakan tersebut. Sehingga belum diketahui apakah ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri ataiu tidak. Namun dengan banyaknya ledakan, diperkirakan bukan dikarenakan bom bunuh diri. (tim bp) Korban Meninggal di Graha Asih 1. Kojarwati - Surakarta 2. Wayan Sudika - Gianyar 3. Eni- Kemayoran Jakarta 4. Juni Trisniati - Perum Taman Griya Jimbaran 5. Elli - 6. Kadek Bariati - 7. Mega - 8. Athur - Perum Taman Griya Jimbaran 9. Ratih Tejowati - Ancol Jakarta 10. Mr. X - Korban Meninggal di RS Sanglah 1. Akiu- Jepang 2. Tengku Dafansah (6) - Indonesia 3. Gusti Ketut Sudana - Indonesia 4. Brandon Fritz Gerald - Australia 5. Erwin Sindu - Indonesia 6. Darmawan - Indonesia 7. 15 Korban belum teridentifikasi Korban Dirawat di RS Sanglah 1. Kadek Ardani (20) - Indonesia 2. Maria Pancer - Indonesia 3. Rita (38) - Indonesia 4. Ermika Kawasaki- 5. Mercuri (42) - 6.Kim Mi Yong (45) - Korea 7.Toni (47) - Indonesia 8. Dwi (35) - Indonesia 9. Siska (28) - 10.Jeniscot (45)- Australia 11. Kursin (28) - Korea 12. Cungin Chrisan (29) - Korea 13. Cung Sing Ae (27) - Korea 14. Slum Gun Jean (28) - Korea 15. I.B. Putu Kusuma Dharma (25) - Indonesia 16. Santi (17) - Indonesia 17. Lili (24)- Indonesia 18. T. Daniel S (37) Indonesia 19. Reonold (24) Indonesia 20 Herry (33)Indonesia 21.Fiti (27) Indonesia 22. Kamal (33) Indonesia 23. Ketut Suartana (33) - Indonesia 24. Ketur Karda (33) - Indonesia 25. Amin (27) - Indonesia 26. Diana (34) Indonesia 27. Nicolas Scoth (45) - Australia 28. Ruth Veronika (31) - Indonesia 29. Erna (31) - Indonesia 30. Irsalisa (31) - Indonesia 31. Jeremy Ly - Amerika Serikat) 32. Kadek Mulyawan (27) - Indonesia 33. Nyoman Rusmini - Indonesia 34. Erik - Australia 35. Reynold (57) Indonesia 36. Ifen - Indonesia 37. Melly- Indonesia 38. Kursiyah-Indonesia 39. Vivi-Indonesia 40. Sisca-Indonesia 41. Eni-Indonesia- 42. Heri-Indonesia 43. Dian-Indonesia 44. Rita-Indonesia 45. Khamal-Indonesia 46. Amin-Indonesia 47. Wiyani-Indonesia 48. Mr. Sean-USA 49. Surya-Indonesia 50. Atan-Indonesia 51. Awi Wiyono-Indonesia 52. Ducky-USA 53. Sherly-Indonesia 54. Stefan-Indonesia 55. Philip Murjono-Indonesia 56. Anang Tanjung-Indonesia 57. Yenny SW-Indonesia 58. Iwan-Indonesia 59. Kojarwati-Indonesia 60. Mega Helmy-Indonesia 61. Eli-indonesia 62. Eni-Indonesia 63. Hendrik-Indonesia 64. Matsa-Jepang 65. Rudi Siswono-Indonesia 66. Sinwan-Korea 67. Vick Suran-Cina 68. Chumin-Cina 69. Matsuda Jusuf-Jepang Korban Dirawat RS Graha Asih 1. Kembang Artini - Jimbaran 2. Wayan Ani - 3. Richard Chen - 4. Takahito Matsuda - Jepang' 5. Aleta - Australia
[wanita-muslimah] Aparat Sudah Siaga sejak September
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=5671 Minggu, 02 Okt 2005, Aparat Sudah Siaga sejak September Belum diketahui siapa pelaku pengeboman itu. Juga tidak diketahui apa motif aksi jahanam tersebut. Apakah terkait dengan jaringan terorisme seperti peledakan 2002? Protes karena tidak puas terhadap kenaikan BBM? Atau ada motif lainnya? Polisi masih menyelidikinya. Hingga tadi malam, belum ada satu pun pihak menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman itu. Yang terang, pelakunya adalah orang-orang sangat sangat profesional. Mereka berhasil meledakkan bom di titik-titik yang dijadikan sasaran tanpa diketahui petugas intelijen. Padahal, saat ini, polisi di Bali sedang siaga dan mewaspadai kemungkinan adanya serangan bom. Pada 31 Agustus lalu, Kapolda Bali Irjen Pol Made Mangku Pastika sudah memberikan warning tentang kemungkinan adanya serangan teroris antara September hingga Oktober dan November. Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mereka selalu melakukan gerakan pada bulan-bulan itu, kata Irjen Pastika saat itu. Selain kepada jajaran aparat keamanan, Pastika juga telah meminta kalangan perhotelan dan masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan. Pemeriksaan tamu-tamu hotel harus diperketat tanpa mengurangi kenyamanan. Warga yang datang di perkampungan juga harus diminta menunjukkan identitasnya. Menurut Pastika, peningkatan kewaspadaan itu juga disebabkan intelijen di lapangan melihat adanya gerakan-gerakan yang mencurigakan. Mungkin bisa menjadi ancaman aktual, katanya. Selain tempat-tempat kos, mobil-mobil boks juga dirazia begitu memasuki Bali. Dia merasa perlu menyampaikan hal itu karena banyak kalangan di Bali yang mulai lupa terhadap peristiwa ledakan bom di Kuta, 12 Oktober 2002. Jangan sampai kita lengah lagi setelah peristiwa yang sangat merugikan kita itu, kata mantan ketua Tim Investigasi Bom Bali I itu. Namun, lagi-lagi, intelijen polisi dan TNI kecolongan. Seperti tiga tahun lalu, tadi malam, bom juga meledak malam Minggu, ketika tempat-tempat wisata di Bali dibanjiri para wisatawan yang sedang menghabiskan akhir pekannya. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat
BIsmilahirrahmaniraahiim Sdr Arief yang dirahmati Allah swt.Kalau ada perselisihan antara ulama2 tentang hadist2 apakah benar atau palsu maka kembalilah lihat al Quran, bukankan begitu ulama2 mengatakan? Inilah ayat2 Allah yang menjelaskan kepada orang2 yang beriman kepada perawi2 yang kita tidak pernah kenal dan tidak dijamin kebenarannya oleh Allah, karena mereka bukan nabi2 yang suci. Manusia biasa yang mempunyai nafsu2 dan taklepas dari godaan2 setan. Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?QS.77;50 Maka apakah mereka tidak mem perhatikan Al Quran ? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya .QS.4;82. Jadi kalau kita beriman kepada selain dari Allah(Al quran) bisakan kita disebut Syrik? bagaimana menurut pendapat Allah? Dalam Al Quran yangdiperintahkan oleh Allah hanya shalat Wajib 5 kali sehari, shalat Jumaat dan tahajjjud. Sedangkan shalat taraweh tidak ada diperintahkan oleh Allah, jadi tidak wajib kaum muslim mengerjakannya. Kalau dikerjakan baik diberi pahala, tapi kalau tidak dikerjakan tidak berdosa. Sekarang apakah shalat sunnat itu 8 atau 20 bagi saya boleh boleh saja, tidak usah di pertentangkan dan bermusuhan, berikanlah kemerdekaan dan beribadah tambahan karena itu tidak wajib. Jangan pula dipaksa paksa dan dikatakan kafir atau anti sunnah dsb dsb. Sdr Arief, apakah itu beribadah? apakah shalat saja yang dimaksud beribadah? Beribadah kepada Allah bukanlah hanya shalat saja,pendapat ini banyak terdapat dalam masarakat islam..baik di Timur Tengah maupun di Indonesia. Sesungguhnya beribadah itu adalah mengikuti semua perintah2 Allah dengan ikhlar. Perintah2 Allah yang wajib lainnya adalah memakmurkan atau mensejahterakan masarakat, perintah ini sama wajibnya dengan perintah shalat, puasa dll. Umat islam yang mengabaikan perintah memakmurkan bumi akan mejadi umat yang meskin, umat yang lemah pertahanannya dari musuh2 islam, menjadi umat yang terhina karena sering mendapat kekalahan2 dalam peperangan karena mengabaikan perintah Allah untuk mengolah besi menjadi barang2 yang berguna yaitu senjata(QS57:25) Mohon direnungkan perintah Allah ini. Perintah Allah ini telah diabaikan oleh hampir semua ulama2 di dunia, akhirnya beginilah umat islam jadinya mudah kalah, tidak bisa membuat senjata mutakhir, lemah dalam ekonomi danpendidikan dll. Jadi kesimpulan; Shalat Taraweh bukanlah shalat wajib dan tidak usah dipertentangkan, karena tidak ada perintah dari Allah swt. Kedua beribadah kepada Allah bukanlah hanya shalat saja, tapi membangun ekonomi dan technologi yang kuat demi agama dan mempertahankan umat Islam juga sangat penting dalam beribadah kepada Allah. Ibadah jang anda artikan menyembah atau shalat tapi lebih dari itu adalah mengikuti dengan sempurna perintah2 Allah yang ada di Al Quran. Sekian keterangandari saya, semoga ada manfaatnya amin wassalam arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ? ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat ) Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damaskus 7 Desember 2000 Bismillahir rohmanir rohim Rasulullah saw bersabda,Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat. Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri, Cukup, ini sudah terlalu banyak. Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam untuk ego mereka dan hanya 1 jam mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat mereka baik siang ataupun malam. Alasan terakhir mereka yang melakukan shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi, Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas (4:142). Malas dan Enggan (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan , Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,. Kita disini adalah berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK. Betapa beraninya mereka
Re: [wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat
Bismilahirrahmanirrahiim Mohon maaf ada tambahan, baru ingat saja.. Berapapun banyak shalat sunnat dilakukan, kalau tidak akan merobah sifat2 buruk menjadi sifat2 yang baik atau mulia, shalat itu tidak ada gunanya. Malah Imam Gozali mengatakan bahwa lebih baik merenung satu jam dari pada shalat 1000 kali. Kenapa demikian? merenung bisa memperbaiki diri atau mengintrospeksi diri, tapi shalat sunnat yang tidak mengerti bacaannya seperti burung beo saja, tidak akan merobah sifat2nya yang buruk maka tidak ada arti shalat itu bukan?Hanya capek2 saja bukan? Demikian sebagai tambahan.wassalam arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ? ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat ) Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damaskus 7 Desember 2000 Bismillahir rohmanir rohim Rasulullah saw bersabda,Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat. Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri, Cukup, ini sudah terlalu banyak. Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam untuk ego mereka dan hanya 1 jam mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat mereka baik siang ataupun malam. Alasan terakhir mereka yang melakukan shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi, Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas (4:142). Malas dan Enggan (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan , Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,. Kita disini adalah berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK. Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw mengatakan,Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bidah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi mereka ini bukan suatu bidah. Sebuah hadist menyatakan , Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka.Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al Azam. Dan Sawad al Azam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat : Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi Muhammad saw. keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang melakukan shalat dengan shalat beliau. Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya !. Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra. mengumpulkan orang-orang laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin Khatsamah.
Re: [wanita-muslimah] Urusan pribadi di milis
Bang Yos, Bertanya hal yang pribadi itu tidak diharamkan, tapi dari etiket tidak tertulis dalam milis yang terbuka seperti ini, yang tidak semua anggota saling kenal dan WM ini diharapkan topik pembicaraannya tentang wanita dengan segala permasalahannya maka, pertanyaan yang sekedar bertanya bagaimana seseorang bisa di satu negara itu bisa ditanyakan di japrian. Apalagi jika alasanannya mau nitip salam, kan ada alamat email mas DP dengan jelas, kenapa tidak dijapri saja? Silaturahmi memang tidak boleh terputus, tapi sekali lagi, itu masalah pribadi bang Yos yang bisa diselesaikan melalui email japri. Kecuali jika bang Yos sudah tidak punya alamat saudara angkatnya lalu menggunakan setiap milis untuk halo2 mengumumkan kehilangan saudara angkat, mungkin lebih tepat di milis2 yang berbahasa Inggris juga yang anggotanya banyak penduduk Inggris, jadi lebih cepat ditemukan. Terserah bang Yos, mau episode berikutnya mau bersambung, dll. Saya komentar itu untuk saling mengingatkan saja (surat al 'Ashr) khususnya dalam hal ini - pembedaan yang mana urusan pribadi dan mana yang menjadi topik milis. Masalah etiket, kalau tidak salah dalam internet - istilahnya Netiket (CMIIW). salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Ass wr wb, Jeng Aisha, I am sorry yach kalau saya tanya hal-hal yang pribadi kepada pak DP, pak DP itu kan juga saudara kita satu keturunan dari bapak Adam dan Hawa, maksud saya begini jeng...saya tanya kepada pak DP itu hanya courious saja, saya hanya bertanya dalam hati siapa tahu pak DP ini alamatnya di England dekat dengan alamat adik angkat saya yang di Barrow - In - Furness, Cumbria, England. Kalau pak DP alamatnya di England deket dengan alamat adik angkat saya wah enak banget , saya bisa minta tolong kepada pak DP untuk kirim salam kepada adik angkat saya, lha wong adik angkat saya itu tinggal di daerah pedesaan disana gitu ( saat saya ke Inggris kira - kira 15 tahun yang lalu belum ada internet cafe ), supaya hubungan silaturahmi saya dengan dia engga terputus gitu jeng. Boleh tho jeng kalau saya memelihara hubungan silaturahmi dengan adik angkat saya yang di England? Jangan khawatir jeng, obrolan saya dengan pak DP masih ada hubungannya dengan dikusi koq.hubungannya apa? ...tunggu saja pada episode diskusi selanjutnya. salam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah bang Yos, yang saya masalahkan bukan saya jadi jubir mba Herni atau jubir yang lainnya, tapi seperti dibawah ini, bang Yos me-reply postingan mas DP, bukannya ngobrol tentang zina sesuai subjectnya, tapi malah nanya hal yang pribadi dengan tambahan pertanyaan yang kondisi2 seperti kalau ke Inggris itu hanya kerja di kedutaan atau traveling saja. Apa perlunya ngobrolin zina jadi nanya pribadi dan apa orang tinggal di LN itu hanya karena kerja di kedutaan dan karena traveling saja? Ini milis umum bang Yos - diantara anggotanya yang 1800-an (berapa data anggotanya sekarang?) itu tidak semuanya saling kenal, beda dengan milis terbatas yang keanggotaannya tidak terbuka - siapa saja boleh masuk, mungkin obrolannya bisa lebih bersifat pribadi, atau malah di japrian. Begitu maksud saya, bukan karena saya jadi jubirnya mas DP. Sekedar pendapat saya bahwa di milis umum seperti WM ini bukan ngobrolin pemostingnya tapi isi postingannya. salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? Jadi penasaran, pak DP ceritanya bisa sampai ke England gimana tuch? Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling ke England ama bule? salam Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] AHMADIAH, SYIAH, SUFI, DLL ...MERDEKA MENJALANKAN DAKWAH DI SAUDI ARABIA.
US Delays Religious Freedom Sanctions on Oil-Rich Riyadh Riyadh, which controls one-fourth of the world's proven oil reserves, supplies the US with 15 percent of its oil imports. Koment TaufikMalin; Alhamdulillah, dengan bantuan USA mudah2an golongan islam minoritas seperti Syiah, Sufi, ahmadiah, Tabhligh dll akan merdeka mejalankan dakwahnya di Saudi Arabia. Yang selama ini ulama2 Radikal Wahhabi melarang golongan2 islam minoritas untuk berdakwah dengan dalil ajaran sesat.ratusan tahun ulama2 wahhabi menzolimi dan mengusir golongan2 islam Syaih,Sufi, Ahmadiah dll. Sekarang di Indonesia MUI juga melarang golongan2 islam minoritas yang tidak sepaham dgn MUI. Sesungguhnya Ulama2 wahhabi selama ini mengingkari perintah Allah tentang kebebasan untuk berdawah, berbicara dan menjalankan agamanya menurut keyakinan masing2. Mudah2an MUI akan memberikan kebebasan berdakwah, dan mejalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing masing orang sebelum diberi sanksi.Inilah salah satu hikmah peristiwa 11 september...Kemerdekaan beragama di Saudi Arabia dan Indonesia..akan mulai dan mudah2an umat Islam akan bersatu untuk mengatas kemiskinan dari pada habis waktu memikirkan keyakinan orang lain, dan takut golongan orang lain akan menang dan berkuasa dsb. Mudah2an MUI dan ulama2 radikal Indonesia juga mengikuti perintah2 Allah untuk setiap orang merdeka menjalankan agamanya masing2 walaupun berbeda dengan MUI. Sebelum Amerika memberikan sangsi kepada Indonesia, sebaiknya MUI cepat2 mereformasi Fatwanya baru baru ini yaitu mengharamkan golongan islam LIberal, Pluralism, ahmadiah, dan jemaah yang bershalat bahasa Indonesia. Kalau MUI bisa memahami ini, saya yakin sekali masarakat Islam tidak akan lagi saling sesat menyesatkan dan tuduh menuduh, tapi saling berlomba lomba berbuat kebaikan dan mengatasi ekonomi bangsa Indonesia yang makin sulit ini. Kita sudah capek melihat dimana ulama2 islam saling sesat menyesat. Berilah setiap orang memilih agama dan keyakinannya, karena kemerdekaan itu adalah hak setiap manusia yang diberikan oleh Allah kepada kita. Hidupini adalah testing bagi setiap orang, mau jalan Allah silakan, kalau tidak mau ikut silakan, nanti Allah yang akan menghukumnya, bukan ulama2. Saudi Arabia diberi waktu 6 bulan untuk memberikan HAK KEMERDEKAAN BERAGAMA. Kalau tidak saudi Arabia akan diberi sangsi berat dari negara2 International. Saya berdoa semoga Allah memberkahi dan menjadikan umat Islam sedunia hidup rukun dan damai antara sesama islam dan non Islam amin Wassalam.Selamat membaca.. WASHINGTON, October 1, 2005 (Islamnet News Agencies) The US decided Friday, September 30, to postpone by six months sanctions against Saudi Arabia over its alleged violations of religious minority rights, as skyrocketing oil prices threatened to crimp US economic growth. The waiver is a temporary measure that allows us to continue discussions leading to progress on important religious freedom issues, State Department spokeswoman Amanda Rogers-Harper told Agence France-Presse (AFP). He, however, acknowledged that the kingdom has so far failed to make major strides in re-establishing the rights of its religious minorities. Non-Muslims and minority Muslims are still subject to discrimination, harassment and detention because of their beliefs, Rogers-Harper charged. Last year, the US Commission on International Religious Freedom, an agency established by Congress to promote religious freedom, for the first time designated Saudi Arabia a country of particular concern. It accused Riyadh of backing anti-Jewish and anti-Christian campaigns, torturing non-Muslims and discriminating against Shiites and other Muslims who do not adhere to the officially sanctioned Wahhabi school. The Saudi government has repeatedly rejected the charges as unfounded. The designation, introduced into US diplomatic practice by the 1998 International Religious Freedom Act, usually entails severe penalties, including economic sanctions, if the designated country fails to quickly clean up its act. But the law also gives the secretary of state the right to waive action, if higher US national interests are at stake. In contrast to its decision on Saudi Arabia, the United States decided to sanction Eritrea by banning military exports to the Horn of Africa country, Reuters said. Eye on Oil The postponement decision reflects the delicate balance Washington has sought to strike with Arab allies, such as Riyadh, as it promotes expanding freedoms at the risk of irking governments needed to support its oil and terrorism policies, Reuters said. Saudi Arabia controls one-fourth of the world's proven oil reserves and, as a leading OPEC member, has a major say in determining production quotas and, subsequently, prices. During the first five months of this year, the kingdom supplied the United States with 1.5 million barrels of oil a day, which is roughly 15 percent of all US oil imports, AFP
[wanita-muslimah] Gol.Islam Ahmadiah, Syiah, Sufi, dll akan merdeka berdakwah di Saudi Arabia.
US Delays Religious Freedom Sanctions on Oil-Rich Riyadh Riyadh, which controls one-fourth of the world's proven oil reserves, supplies the US with 15 percent of its oil imports. Koment TaufikMalin; Alhamdulillah, dengan bantuan USA mudah2an golongan islam minoritas seperti Syiah, Sufi, ahmadiah, Tabhligh dll akan merdeka mejalankan dakwahnya di Saudi Arabia. Yang selama ini ulama2 Radikal Wahhabi melarang golongan2 islam minoritas ini untuk berdakwah dengan dalil ajaran sesat.Ratusan tahun ulama2 wahhabi menzolimi golongan2 islam Syaih,Sufi, Ahmadiah dll dari saudi Arabia. Sangat menyedihkan sekali. Ulama2 wahhabi selama ini telah mengingkari perintah Allah tentang kebebasan untuk berdawah, berbicara dan menjalankan agamanya menurut keyakinan masing2. Inilah salah satu hikmah peristiwa 11 september...Kemerdekaan beragama di Saudi Arabia akan terjadi. Mudah2an MUI dan ulama2 radikal Indonesia juga mengikuti perintah2 Allah untuk setiap orang merdeka menjalankan agamanya masing2 walaupun berbeda dengan MUI. Sebelum Amerika memberikan sangsi kepada Indonesia, sebaiknya MUI cepat2 mereformasi Fatwanya baru baru ini yaitu mengharamkan golongan islam LIberal, Pluralism, ahmadiah, dan jemaah yang bershalat bahasa Indonesia. Kalau MUI bisa memahami ini, saya yakin sekali masarakat Islam tidak akan lagi saling sesat menyesatkan dan tuduh menuduh, tapi saling berlomba lomba berbuat beribadah, kebaikan dan mengatasi ekonomi bangsa Indonesia yang makin sulit ini. Kita sudah capek melihat dimana ulama2 islam saling sesat menyesat. Sehingga masarakat hidup dan beribadah tidak aman. Berilah kemerdekaan untuk setiap orang memilih agama dan keyakinannya, karena kemerdekaan itu adalah hak setiap manusia yang diberikan oleh Allah kepada kita. Hidup ini adalah testing bagi setiap orang, mau jalan Allah silakan, kalau tidak mau ikut silakan, nanti Allah yang akan menghukumnya, bukan ulama2. Saudi Arabia diberi waktu 6 bulan untuk memberikan HAK KEMERDEKAAN BERAGAMA. Kalau tidak Saudi Arabia akan diberi sangsi berat dari negara2 International. Saya berdoa semoga Saudi Arabia mentaati perintah Allah dan ancaman Amerika. Semoga tidak adalagi golongan islam yang menzolimi golongan islam yang minoritas dan akhirnya saya yakin umat Islam bersatu dan saling tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan memajukan ekonomi bangsa Indonesia yang sudah terpuruk ini. Marilah kita semua yang cinta hidup yang damai berdoa kepada Allah semoga ulama2 radikal baik di Saudi Arabia dan Indonesia akan sadar dan insyaf bahwa mentaati perintah Allah pasti akan mendapat rahmat dari Allah. Allah senang manusiapun akan senang. rasul bersabda; Barang siapa yang tidak mencintai manusia dia bukanlah mencintai Allah swt HR Tirmidzi. Wassalam. Selamat Membaca! WASHINGTON, October 1, 2005 (Islam.net News Agencies) The US decided Friday, September 30, to postpone by six months sanctions against Saudi Arabia over its alleged violations of religious minority rights, as skyrocketing oil prices threatened to crimp US economic growth. The waiver is a temporary measure that allows us to continue discussions leading to progress on important religious freedom issues, State Department spokeswoman Amanda Rogers-Harper told Agence France-Presse (AFP). He, however, acknowledged that the kingdom has so far failed to make major strides in re-establishing the rights of its religious minorities. Non-Muslims and minority Muslims are still subject to discrimination, harassment and detention because of their beliefs, Rogers-Harper charged. Last year, the US Commission on International Religious Freedom, an agency established by Congress to promote religious freedom, for the first time designated Saudi Arabia a country of particular concern. It accused Riyadh of backing anti-Jewish and anti-Christian campaigns, torturing non-Muslims and discriminating against Shiites and other Muslims who do not adhere to the officially sanctioned Wahhabi school. The Saudi government has repeatedly rejected the charges as unfounded. The designation, introduced into US diplomatic practice by the 1998 International Religious Freedom Act, usually entails severe penalties, including economic sanctions, if the designated country fails to quickly clean up its act. But the law also gives the secretary of state the right to waive action, if higher US national interests are at stake. In contrast to its decision on Saudi Arabia, the United States decided to sanction Eritrea by banning military exports to the Horn of Africa country, Reuters said. Eye on Oil The postponement decision reflects the delicate balance Washington has sought to strike with Arab allies, such as Riyadh, as it promotes expanding freedoms at the risk of irking governments needed to support its oil and terrorism policies, Reuters said. Saudi Arabia controls one-fourth of the world's proven oil reserves and, as a leading OPEC member, has a major say
[wanita-muslimah] Re: Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat
Sanat menyedihkan jika orang yang memahami Islam sudah menganggap yang sunnah sebagai wajib dan yang wajib sebagai sunnah.Yang wajib dijadikan sunnah? Lihat betapa kewajiban untuk beperilaku bersih, berperilaku amanah, dsb sudah dianggap sebagai hal yang sunnah. KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ? ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat ) Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damaskus 7 Desember 2000 Bismillahir rohmanir rohim Rasulullah saw bersabda,Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat. Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri, Cukup, ini sudah terlalu banyak. Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam untuk ego mereka dan hanya 1 jam mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat mereka baik siang ataupun malam. Alasan terakhir mereka yang melakukan shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi, Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas (4:142). Malas dan Enggan (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan , Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,. Kita disini adalah berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK. Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw mengatakan,Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bid'ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi mereka ini bukan suatu bid'ah. Sebuah hadist menyatakan , Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka.Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al A'zam. Dan Sawad al A'zam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat : Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi Muhammad saw. keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang- orang melakukan shalat dengan shalat beliau. Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya !. Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra. mengumpulkan orang-orang laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa pemerintahan beliau: Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar telah menerangi masjid-masjid kita. Yang
Re: [wanita-muslimah] Urusan pribadi di milis
Ass wr wb, Mmmmsulit juga yach mau mencoba enhance dialogue between civilization Salah satu prasarat untuk dapat enhance dialogue between cicilization adalah mencoba untuk mengerti / memahami, Bang Yos mencoba untuk mau mengerti dan memahami ide-ide dari pak DP dengan jalan bertanya tentang latar belakangnya.ini alasan lainnya kenapa Bang Yos bertanya pak DP.( pak DP jangan senyum-senyum dan manggut-manggut lho...:) ) Rada mbulet yach?! salam salam A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang Yos, Bertanya hal yang pribadi itu tidak diharamkan, tapi dari etiket tidak tertulis dalam milis yang terbuka seperti ini, yang tidak semua anggota saling kenal dan WM ini diharapkan topik pembicaraannya tentang wanita dengan segala permasalahannya maka, pertanyaan yang sekedar bertanya bagaimana seseorang bisa di satu negara itu bisa ditanyakan di japrian. Apalagi jika alasanannya mau nitip salam, kan ada alamat email mas DP dengan jelas, kenapa tidak dijapri saja? Silaturahmi memang tidak boleh terputus, tapi sekali lagi, itu masalah pribadi bang Yos yang bisa diselesaikan melalui email japri. Kecuali jika bang Yos sudah tidak punya alamat saudara angkatnya lalu menggunakan setiap milis untuk halo2 mengumumkan kehilangan saudara angkat, mungkin lebih tepat di milis2 yang berbahasa Inggris juga yang anggotanya banyak penduduk Inggris, jadi lebih cepat ditemukan. Terserah bang Yos, mau episode berikutnya mau bersambung, dll. Saya komentar itu untuk saling mengingatkan saja (surat al 'Ashr) khususnya dalam hal ini - pembedaan yang mana urusan pribadi dan mana yang menjadi topik milis. Masalah etiket, kalau tidak salah dalam internet - istilahnya Netiket (CMIIW). salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Ass wr wb, Jeng Aisha, I am sorry yach kalau saya tanya hal-hal yang pribadi kepada pak DP, pak DP itu kan juga saudara kita satu keturunan dari bapak Adam dan Hawa, maksud saya begini jeng...saya tanya kepada pak DP itu hanya courious saja, saya hanya bertanya dalam hati siapa tahu pak DP ini alamatnya di England dekat dengan alamat adik angkat saya yang di Barrow - In - Furness, Cumbria, England. Kalau pak DP alamatnya di England deket dengan alamat adik angkat saya wah enak banget , saya bisa minta tolong kepada pak DP untuk kirim salam kepada adik angkat saya, lha wong adik angkat saya itu tinggal di daerah pedesaan disana gitu ( saat saya ke Inggris kira - kira 15 tahun yang lalu belum ada internet cafe ), supaya hubungan silaturahmi saya dengan dia engga terputus gitu jeng. Boleh tho jeng kalau saya memelihara hubungan silaturahmi dengan adik angkat saya yang di England? Jangan khawatir jeng, obrolan saya dengan pak DP masih ada hubungannya dengan dikusi koq.hubungannya apa? ...tunggu saja pada episode diskusi selanjutnya. salam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah bang Yos, yang saya masalahkan bukan saya jadi jubir mba Herni atau jubir yang lainnya, tapi seperti dibawah ini, bang Yos me-reply postingan mas DP, bukannya ngobrol tentang zina sesuai subjectnya, tapi malah nanya hal yang pribadi dengan tambahan pertanyaan yang kondisi2 seperti kalau ke Inggris itu hanya kerja di kedutaan atau traveling saja. Apa perlunya ngobrolin zina jadi nanya pribadi dan apa orang tinggal di LN itu hanya karena kerja di kedutaan dan karena traveling saja? Ini milis umum bang Yos - diantara anggotanya yang 1800-an (berapa data anggotanya sekarang?) itu tidak semuanya saling kenal, beda dengan milis terbatas yang keanggotaannya tidak terbuka - siapa saja boleh masuk, mungkin obrolannya bisa lebih bersifat pribadi, atau malah di japrian. Begitu maksud saya, bukan karena saya jadi jubirnya mas DP. Sekedar pendapat saya bahwa di milis umum seperti WM ini bukan ngobrolin pemostingnya tapi isi postingannya. salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? Jadi penasaran, pak DP ceritanya bisa sampai ke England gimana tuch? Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling ke England ama bule? salam Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
[wanita-muslimah] METRO TV ON THE BLOG: Bicara soal Sophia, jadi ingat Mini
METRO TV ON THE BLOG: Bicara soal Sophia, jadi ingat Mini Sophia, sosok misterius yang berstatus karyawati METRO TV, kini banyak dibincangkan di berbagai milis dan blog sejak ia membeberkan borok-borok di stasiun televisi milik Surya Paloh tersebut. Di kantornya yang berlokasi di kawasan Kedoya, Sophia pun jadi bahan gunjingan siang malam. Tak cuma itu, kemunculan penampakan bernama Sophia yang penuh tanda tanya juga membuat teman-teman sekantornya sibuk berburu bayang-bayang: Yang mana ya orangnya? Tanggapan di blog dan milis pun bermunculan: ada yang pro, ada yang kontra. Ada yang mencerca, ada yang bersimpati. Ada yang berkomentar nyinyir, ada pula yang santun. Siapa sih Sophia itu sebenarnya? Tak begitu penting rasanya, karena saya sudah berjanji merahasiakan jati dirinya - untuk selamanya. Tentang bentuk bibirnya yang mirip Sophia Latjuba, rokoknya yang Marlboro Menthol, usianya yang 27 tahun, dan statusnya yang masih lajang - sudahlah, anggap saja itu sebagai bumbu penyedap curhatnya belaka. Bicara tentang Sophia saya jadi teringat Mini, karyawan Microsoft yang setiap hari mengkritik pedas tentang perusahaannya melalui weblog-nya. Mini ibarat 'red-hot-chilli-pepper' yang bisa bikin orang yang dikritik kebakaran jenggot. Bedanya, Mini adalah seorang blogger, sedang Sophia bukan - mungkin belum ada waktu untuk bikin blog sendiri. Bedanya lagi, kritikan Mini sungguh amat kejam, sedangkan Sophia cuma sekadar menabur keluh kesah melalui perantara - yaitu via blog dan milis yang saya kelola. Selama setahun ini Mini menjadi duri dalam daging bagi raksasa piranti lunak itu, dengan melakukan kritik-kritik anonim terhadap perusahaan tempatnya bekerja itu. Mini tak kenal basa-basi. Ia menyebut Microsoft idiot lamban yang tak bersemangat dan dipenuhi birokrasi. Namun blog ini juga penuh humor, cerdas, dan menawarkan saran tulus untuk memperbaiki Microsoft. Steve Ballmer, CEO Microsoft, dan mungkin juga Bill Gates, cuma bisa mengelus dada atas sepak terjang karyawannya yang berjuluk Mini itu. Apalagi mereka kini lagi pusing karena perusahaannya kalah pamor dibandingkan Google. Dulu Microsoft menjadi impian orang-orang terpintar. Kini, staf-staf pentingnya malah hengkang ke Google atau perusahaan lain. Microsoft juga memunculkan berbagai masalah baru di beberapa negara. Di Indonesia, Microsoft ditengarai menggunakan kekuatan BSA (Business Software Alliance) untuk merazia piranti-piranti lunak bajakan di warnet-warnet. Belum terungkap, berapa dana yang digelontorkan oleh Microsoft melalui BSA untuk operasi yang melibatkan kepolisian dan para preman itu. Yuk, kita kembali ke sosok Mini. Ballmer sendiri mengaku tak pernah membaca blog-nya Mini. Saya punya banyak sumber informasi tentang apa yang sedang terjadi di perusahaan. Saya rasa saya cukup mengetahui posisi kami dan pandangan orang tentang kami. Saya tak yakin blog selalu menjadi tempat terbaik untuk mengetahui segala sesuatu. Orang menulis blog dengan berbagai alasan, yang mungkin representatif mungkin juga tidak, ucap Ballmer kala diwawancarai Business Week di Venetian Hotel, Las Vegas. Yang saya tahu, Microsoft mewajibkan seluruh kantor cabangnya yang tersebar di berbagai negara, termasuk PT Microsoft Indonesia, untuk memantau setiap detiknya sajian berita di media massa yang terkait dengan bisnisnya, baik berita yang bernada positif, netral maupun negatif. Juga dipantau segala berita yang memajang tingkah laku para pesaing bisnisnya. Pada siang harinya, mereka musti mengirim seluruh data yang berisi rangkuman berita tersebut ke kantor pusat Microsoft di AS. Dari intisari 'media tracking' tersebut, sebagian kebijakan perusahaan diputuskan. Meski blog-nya Mini hanyalah satu dari sekitar 2.000 blog yang dimiliki staf Microsoft, blog ini telah menjadi tempat berkumpul virtual bagi karyawan. Secara anonim, ratusan karyawan menyalurkan rasa frustrasi mereka disana tanpa khawatir terkena sanksi. Mini telah menjelma bak pahlawan rakyat kecil, seperti dituliskan Jay Greene dan Heather Green untuk majalah Business Week. Kebetulan mereka berdua berhasil mewawancarai Mini di sudut kedai kopi Starbuck, Seattle, AS. Sebelumnya mereka butuh waktu cukup lama untuk meyakinkan Mini agar mau ditanya-tanya. Berikut penggalan kisah Jay dan Heather saat janjian sama Mini: Saya tak harus berganti taksi dua kali dan menyusup ke garasi gelap di pinggiran kota pada pukul 2.00 - seperti Bob Woodward untuk bisa berjumpa Deep Throat ketika mengungkap kasus Watergate. Alih-alih demikian, kami sepakat bertemu di Starbucks pukul 17.45 waktu setempat. Tandanya: ia akan membawa Microserts, buku legendaris tahun 1995 mengenai kehidupan karyawan pada masa-masa awal Microsoft Corp. Saat saya masuk, buku itu tergeletak di meja kanan saya. Jantung saya berdebar. Mini? ucap saya sambil menjulurkan tangan. Senang sekali berjumpa dengan Anda. Tentu saja Mini hanyalah nama samaran - seperti halnya Sophia. Dari namanya, mungkin Anda menduga bahwa
Re: [wanita-muslimah] Pelaku aborsi bukan hanya remaja
Ass wr wb, IMHO dibaca In My Humble Opinion, Serious boleh saja tapi kepala tetap dingin :) ( tersenyum ) , 9700 % itu memang tidak ada itu hanya merupakan refleksi dari perasaan yang yang saya ungkapkan atau yang disebut dengan smiley , CMIIW ( dibaca : Correct Me If I Wrong ) = ) :( ( cemberut ) , sayang dan kasihan si Iip W : O ( kaget ) , dia punya niat yang baik peduli pada lingkungan ( pertanggung jawabanan sebagai mahluk yang beragama / mahluk yang bertuhan dan sebagai orang yang terpelajar ) dikritik tanpa diberi solusi, harusnya yang mengritik itu apakah itu Prof X, Y atau Pak A, B, C dst harusnya memberikan solusi dan memberikan contoh ( teladan ) bagaimana membuat penelitian yang baik dan benar yaitu dengan jalan melakukan penelitian, sehingga nanti kita bisa membandingkan hasil penelitian si Iip dengan penelitian para pengritikitusehingga kita bisa tahu juga apakah pendapat para pengritik itu benar atau salah ( bagaimana mungkin kita percaya dengan para pengritik kalau para pengritik itu tidak bisa membuktikan penelitiannya,jadi namanya asbun) :( maaf kalau kata-kata saya agak kurang berkenan. Kenyataanya bagaimana? , kritik tinggal mengritik : (si pengritik tidak berani melakukan penelitian..CMIIW ( Correct Me If I Wrong ) =) =) =) , makanya oknum mahasiswa Indonesia itu kerjanya cuma ngritik engga bisa kasih solusi ( lha mereka pada haus akan tauladan ) ..oknum mahasiswa lho.jadi seperti anak-anak saya yang pinter ngritik Bang Yos...= ) :( nah kalau kritikan dari anak itu yang saya tunggu lha wong mereka masih anak-anak itu membuktikan kalau mereka punya inisiatif. Maaf jeng, saya tidak bicara soal prosentase lagi tapi bicara soal esensi karena yang terjadi dimasyarakat sekarang ini sudah kaya begini.. Membahas soal prosentasi tanpa bicara solusi sama saja seorang wanita yang mau / ingin nikah ( bukan kawin ) dan dilamar tapi dia bersembunyi dikolong tempat tidur. :( =) IMHO, CMIIW Kesimpulannya, KK ( kumpul kebo ) itu sudah jadi kelakukan buruk yang melanda disetiap sudut dan tempat di Indonesia...tindakan kita piye?.berdoa Yok kita bersama-sama peduli dengan organ reproduksi pria dan wanita. salam. A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang Yos, Pernah belajar statistics? Atau yang lebih sederhana dari statitics yang applied science-nya math, coba deh bang Yos lihat materi pelajaran matematika di SMP, eh malah seingat saya sih di SD - bab Set Theory. Kalau tidak salah mas Dwi beberapa hari yang lalu ngasih info penelitian Iip ini menurut profesor UGM (Muhajir Darwin), dibilang metodologinya ngga bener. Mas Chodjim juga komentar tentang pengambilan sampel yang gak bener. Tiap kelompok populasi itu jumlah totalnya 100%, misalnya remaja perempuan jumlahnya 1 juta - yang 1 juta ini 100%, jika semuanya yang 1 juta itu melakukan aborsi, maka pelakunya 100%. Tidak mungkin terjadi remaja perempuan yang 1 juta itu, yang melakukan aborsinya 1.5 juta dan dianggap pelaku aborsi 150% - lah yang 0.5 jutanya darimana? Lalu ada kelompok perempuan yang dikategorikan di luar remaja perempuan, misalnya perempuan dalam selang umur bisa hamil di luar kelompok remaja perempuan, termasuk di sini kelompok ibu2- misalnya jumlahnya 2 juta. Jika pelaku aborsi semuanya yang 2 juta itu, maka kita katakan 100% perempuan yang masih produktif di luar kelompok remaja melakukan aborsi. Sekarang kita gabung remaja perempuan + perempuan di luar remaja yang masih bisa hamil, jumlahnya 1juta + 2 juta = 3 juta, yang 3 juta itu sama dengan 100%. Jadi tidak ada yang namanya 9700%, kita sedang bicara pelaku aborsi kan? bang Yos bisa lihat subjectnya yang sudah saya ganti kemarin ketika bang Yos mengeluarkan data pelaku aborsi di kelompok remaja - saya menjelaskan bahwa pelaku aborsi itu tidak hanya remaja. Sekarang kita bicara tidak hanya urusan aborsi, saya menjelaskan bahwa yang membuat remaja hamil itu tidak hanya sesama remaja, disitu juga ada bapa2 hidung belang dan ABG. Yang diteliti Iip itu mahasiswa yang sudah pernah melakukan hubungan seks, jika saya tambahkan bahwa ABG juga melakukan hubungan seks, bapa2 juga melakukan hubungan seks, bukan berarti jadi ribuan persen ...:-) salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Ass wr wb, Wah kalau gitu berdasarkan informasi dari jeng Aisha dan Jeng Mei hasil penelitian Iip W prosentasenya bisa tidak hanya 97 % dongtapi bisa jadi 9700 % lha wong bapak-bapak dan para abg juga pada ikutan KK ( kumpul kebo ). salam --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang Yos, Pelaku aborsi itu bukan hanya remaja atau yang muda2 saja yang melakukan free sex, bisa orang tua juga. Saya pernah baca artikel bahwa jutaan ibu2 yang menikah (punya suami) melakukan aborsi karena kesulitan ekonomi, tidak mampu memakai alat KB, suaminya orang yang percaya 'banyak anak banyak rezeki' atau 'seberapapun Allah
[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Itu komunitas 'Islam' apa? Turki? Maroko? Ada beberapa komunitas 'Islam' yg memang eksklusif, tertutup. Gak gaul. Berkelompok membentuk komunitasnya sendiri. Punya mesjid sendiri (dng bahasanya sendiri atau bahasa arab bukan bahasa universal yg dimengerti semua orang), punya toko sendiri, kalau jalan ya antar mereka sendiri aja. Sehingga masalahnya bukan jilbabnya, tapi ketertutupannya. Bahwa jilbab dijadikan salah satu alat pemaksa, mungkin bener. Tapi persoalannya yg sesungguhnya jauh melampaui batas jilbab. Jadi, pelarangan jilbab mungkin bukan strategi yg efektif. Tapi bahwa ada fakta komunitas Islam yg tertutup seperti ini bukan dasar yg syah utk menggeneralisasi semua muslim(ah) pribadi yg tertutup dan mereka adalah kaum tertindas karena jilbabnya sehingga perlu 'dibebaskan'. Buat sebagian muslim(ah), jilbab justru simbol kebebasan mereka. Sehingga pelarangan jilbab justru melarang hak asasi mereka utk memiliki identitasnya. Saya juga menentang ketertutupan dari suatu masyarakat, termasuk komunitas 'Islam'. Narrow mind. Melihat perbedaan sbg sesuatu yg mustahil terjembatani dan sikap otherization, memisahkan antara 'kita' dan 'mereka' secara saklek. Tapi menyikapi perbedaan juga bukan berarti harus melepaskan identitas diri dan melebur dalam 'identitas mayoritas'. wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Lalu apakah dengan melarang mereka berjilbab akan membuat mereka mau berenang, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll.? Atau mereka tidak mau berengan, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll. itu karena berjilbab? Logikanya bagaimana? Kalau bicara hak pemerintah Perancis untuk menentukan aturan yang mereka inginkan, tentu saja kita harus hormati, lagi pula aturan itu dibuat sesuai dengan mekanisme demokrasi mereka. Sama juga kita harus hormati hak PemDa Padang dll. yang ingin wajib jilbab. Tapi kalau kita bicara esensi demokrasi HAM, keduanya sama saja. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Pelaku aborsi bukan hanya remaja
Kalau utk penelitian sosial, saya pribadi sih menganggap metodologi kuantitatif itu kurang muantebh. Lebih suka metodologi kualitatif atau setidaknya paduan diantara keduanya. Kuantitatif hanya menohok soal angka2, tapi gak melihat lebih jauh ke dalamnya. Mengkuantifikasi hal2 tertentu, penting juga. Tapi yg lebih penting lagi adalah pemaparan latar belakang, kondisi lingkungan, pertanyaan mendalam kepada nara sumber soal pandangannya, alasannya, dll. Kalaupun ada data kuantitatif lainnya, bisa dikaitkan satu sama lain, adakah keterkaitan antara tingkat pendidikan dng frekuensi ini itu, bla bla dst. Kuantitatif itu gampang dan cepat, tapi belum tentu akurat serta memberikan gambaran yg mendekati seutuhnya. Melihat lebih jauh problem sosialnya apa (termasuk latar belakang, relasi sosial didalamnya, dll). Tapi ya itu... kuantitatif masih jadi primadona. Karena lebih cepat dan angka2 membuatnya jadi bombastis :-) Padahal, syarat kuantitatif itu ketat (setau saya), gak cuma syarat dalam pengambilan sample, tapi margin error nya berapa harus disebutkan juga. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass wr wb, IMHO dibaca In My Humble Opinion, Serious boleh saja tapi kepala tetap dingin :) ( tersenyum ) , 9700 % itu memang tidak ada itu hanya merupakan refleksi dari perasaan yang yang saya ungkapkan atau yang disebut dengan smiley , CMIIW ( dibaca : Correct Me If I Wrong ) = ) :( ( cemberut ) , sayang dan kasihan si Iip W : O ( kaget ) , dia punya niat yang baik peduli pada lingkungan ( pertanggung jawabanan sebagai mahluk yang beragama / mahluk yang bertuhan dan sebagai orang yang terpelajar ) dikritik tanpa diberi solusi, harusnya yang mengritik itu apakah itu Prof X, Y atau Pak A, B, C dst harusnya memberikan solusi dan memberikan contoh ( teladan ) bagaimana membuat penelitian yang baik dan benar yaitu dengan jalan melakukan penelitian, sehingga nanti kita bisa membandingkan hasil penelitian si Iip dengan penelitian para pengritikitusehingga kita bisa tahu juga apakah pendapat para pengritik itu benar atau salah ( bagaimana mungkin kita percaya dengan para pengritik kalau para pengritik itu tidak bisa membuktikan penelitiannya,jadi namanya asbun) :( maaf kalau kata-kata saya agak kurang berkenan. Kenyataanya bagaimana? , kritik tinggal mengritik : (si pengritik tidak berani melakukan penelitian..CMIIW ( Correct Me If I Wrong ) =) =) =) , makanya oknum mahasiswa Indonesia itu kerjanya cuma ngritik engga bisa kasih solusi ( lha mereka pada haus akan tauladan ) ..oknum mahasiswa lho.jadi seperti anak- anak saya yang pinter ngritik Bang Yos...= ) :( nah kalau kritikan dari anak itu yang saya tunggu lha wong mereka masih anak- anak itu membuktikan kalau mereka punya inisiatif. Maaf jeng, saya tidak bicara soal prosentase lagi tapi bicara soal esensi karena yang terjadi dimasyarakat sekarang ini sudah kaya begini.. Membahas soal prosentasi tanpa bicara solusi sama saja seorang wanita yang mau / ingin nikah ( bukan kawin ) dan dilamar tapi dia bersembunyi dikolong tempat tidur. :( =) IMHO, CMIIW Kesimpulannya, KK ( kumpul kebo ) itu sudah jadi kelakukan buruk yang melanda disetiap sudut dan tempat di Indonesia...tindakan kita piye?.berdoa Yok kita bersama-sama peduli dengan organ reproduksi pria dan wanita. salam. A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang Yos, Pernah belajar statistics? Atau yang lebih sederhana dari statitics yang applied science-nya math, coba deh bang Yos lihat materi pelajaran matematika di SMP, eh malah seingat saya sih di SD - bab Set Theory. Kalau tidak salah mas Dwi beberapa hari yang lalu ngasih info penelitian Iip ini menurut profesor UGM (Muhajir Darwin), dibilang metodologinya ngga bener. Mas Chodjim juga komentar tentang pengambilan sampel yang gak bener. Tiap kelompok populasi itu jumlah totalnya 100%, misalnya remaja perempuan jumlahnya 1 juta - yang 1 juta ini 100%, jika semuanya yang 1 juta itu melakukan aborsi, maka pelakunya 100%. Tidak mungkin terjadi remaja perempuan yang 1 juta itu, yang melakukan aborsinya 1.5 juta dan dianggap pelaku aborsi 150% - lah yang 0.5 jutanya darimana? Lalu ada kelompok perempuan yang dikategorikan di luar remaja perempuan, misalnya perempuan dalam selang umur bisa hamil di luar kelompok remaja perempuan, termasuk di sini kelompok ibu2- misalnya jumlahnya 2 juta. Jika pelaku aborsi semuanya yang 2 juta itu, maka kita katakan 100% perempuan yang masih produktif di luar kelompok remaja melakukan aborsi. Sekarang kita gabung remaja perempuan + perempuan di luar remaja yang masih bisa hamil, jumlahnya 1juta + 2 juta = 3 juta, yang 3 juta itu sama dengan 100%. Jadi tidak ada yang namanya 9700%, kita sedang bicara pelaku aborsi kan?
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
Suka sama suka kan nggak dosa?? salam, --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: huaaa...akhirnya ada udang di balik saos tiramnya Pak Dana. Makanya jangan dibilang 'kesepakatan selingkuh' itu bukan dosa dong. Kalo soal hukum mungkin saja nggak diaplikasikan karena perselingkuhan. Tapi kalo soal dosa... kan dosa nggak jendul..tapi berasa Pak Dana, dalam bahasa Inggris ada istilah 'hubris'. Bilang kesepakatan selingkuh bukan dosa itu contoh hubris. Salam MIa --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah berapa lama Anda berkeluarga? Kalau belum lama memang belum terasa adanya kebutuhan akan variasi ... he ..he.. Kebutuhan akan variasi ini pemenuhannya diatur sebagai poligami dalam Islam tetapi bagaimana dg si perempuan? Perempuan kan butuh juga variasi supaya suasana selalu segar ... he he Begitu katanya sih ... Tukar menukar pasangan ini memang bukan kegiatan mainstream. Cuma hobby beberapa gelintir manusia aja... Jadi jangan dianggap sebagai suatu gaya hidup yg lazim dijalankan di Barat. __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat
byk ataupun sedikit gak maslaah asal ikhlas,ngapain ampe 2000 rakaat kalo gak ikhlas sesuatu itu jgn dilihat dari kualitas donk tetapi kuantitas.klo gak sanggup jgn memaksa. dan setiap org punya keyahkinan sendiri2 jd gak musti harus 20 atau 16 atau 8 dsb. Nabi Muhammad SAW kan pernah juga 8,20 dan itupunb ibadah sunat mengapa kita harus bersengketa pendapat sesuai keyakinan masing2 aja.terserah org bilang apa arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ? ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat ) Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damaskus 7 Desember 2000 Bismillahir rohmanir rohim Rasulullah saw bersabda,Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat. Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri, Cukup, ini sudah terlalu banyak. Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam untuk ego mereka dan hanya 1 jam mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat mereka baik siang ataupun malam. Alasan terakhir mereka yang melakukan shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi, Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas (4:142). Malas dan Enggan (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan , Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,. Kita disini adalah berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK. Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw mengatakan,Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bidah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi mereka ini bukan suatu bidah. Sebuah hadist menyatakan , Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka.Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al Azam. Dan Sawad al Azam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat : Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi Muhammad saw. keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang melakukan shalat dengan shalat beliau. Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya !. Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra. mengumpulkan orang-orang laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa pemerintahan beliau: Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar telah menerangi masjid-masjid kita. Yang dikehendaki
Re: [wanita-muslimah] Kebijakan yang Keterlaluan
Duh jangan marah2 begitu dong :-)) Kalo marah2 kita gak bisa berpikir dengan jernih. Aa Gym bilang : mari cari solusinya . Salah satunya adalah : menerima kenyataan. Mau diapain lagi. Ini kan baru permulaan, harga akan tetap naik, sampai mencapai minimal USD 1.0, gitu katanya. Jadi sapapun presidennya, sapapun menterinya harga BBM juga akan tetap naik. Beginilah nasib bangsa indonesia yg dah 60 tahun umurnya. - Semakin besar kenaikan harga, semakin besar juga subsidi bisa dikurangi. Dana u subsidi bisa di kasih ke orang miskin, gitu teorinya kata yth pemerintah [ solusinya :pemerintah juga musti ngecek, agar subsisi itu nggak dimanipulasi] Kalo harga BBM tinggi kemungkinan menyelundupkan BBM ke luar negeri bisa di kurangi. Jadi oknum2 pertamina bisa jadi miskin lagi. Solusinya : Mungkin mendorong orang2 yg punya kendaraan banyak mengurangi jumlah kendaraannya. Atau kalo mau beli mobil musti pake kartu keluarga, penelitian : kalo dah punya mobil gak boleh lagi. Kalo mau yg baru, yg lama harus di jual. :-)) Atau BBM nya di jatah pake kupon. Ini mendorong orang2 untuk mengusahakan angkutan umum. Seperti di kompleks saya, ada bis, KA komuter yg cukup nyaman, tiketnya masih mahal, tapi kalo banyak peminatnya tentu tiketnya juga bisa jadi murah. -- Mendorong rakyat yg pake minyak tanah beralih ke briket batubara, misalnya. Orang2 jadi lebih kreatif, kayak di Kuba. Perijinan, administrasi, aturan nya musti jangan mengandung sogok, suap, yg malahan bikin biaya produksi tinggi, jadi kurang bersaing dengan produk cina misalnya. Katanya indonesia tanah yg kaya raya, jamrud di katulistiwa. Tapi bentar lagi semuanya kudu di impor. Ngabis2-in APBN saja :-( Apakah APBN kita digunakan cuma untuk menyenang-nyenangkan orang kaya melulu. Begitu maksudnya pemerintah. Bukan cuma yg miskin, yg kaya juga berkorban, gitu solusinya. Di RW saya mau adakan bazar ramadhan. Bukan sembako yg di jual tapi minyak tanah. Harga 'pabrik'. Orang2 berada mau nyumbang biaya transport dll, sehingga harga itu jauh lebih rendah dari harga pengecer. Supaya pengecer minyak tanah pada tahu, dah keadaan susah gini masih juga mau korupsi. Mark-up, harga eceran 2400 kok di jual 3000. Masih tega memakan daging saudaranya sendiri :-( Salam l.meilany [ merasa susah juga BBM naik, tapi apa hendak di kata?] - Original Message - From: irwank To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, September 30, 2005 4:01 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Kebijakan yang Keterlaluan Pada tanggal 9/30/05, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] menulis: Kemarin di jalan dalam kemacetan antrian di SPBU. Kami ngobrol2 dengan sesama penumpang angkot. Ada seorang Bapak yg sudah sepuh [tampaknya veteran pendukung SBY] bercerita masalah kenaikan BBM dengan cara yang sederhana yang bisa dimengerti seluruh penumpang angkot: Kenaikan BBM itu adalah akibat warisan kebijaksanaan masa lalu [jaman ORBA]. Dulu harga BBM indonesia paling murah karena selalu di subsidi, di sumbang. Jamannya Soeharto semua orang dinina bobokan. Duit untuk subsidi itu pinjam IMF atau dari sumber pendapatan negara yg lain. Sekarang, dana subsidi itu di bagikan kepada orang miskin gak lagi untuk nalangin harga BBM Katanya (mau) ada perubahan? Kalo cuma bisa naikin harga BBM, apa bedanya dengan GD dan Mega? Lagian kan Presiden sekarang bukan orang baru. Termasuk jajaran kabinet 2 Presiden sebelumnya juga. Subsidi untuk publik belum resmi dicabut (baru isu/menghantui), eh Kadin minta subsidi. What the.. Sadarkah pihak yang mendukung kenaikan harga BBM, apa artinya itu? Rakyat (termasuk yang miskin) dipencet sampai keluar maaf t*i-nya.., Pengusaha malah minta subsidi.. :-| Bahkan bayi yang baru lahir belum kenal apa itu Bank, harus nanggung utang rekap perbankan (program penjaminan dana nasabah oleh Pemerintah) dan utang DN LN. Pembayaran utang negara dan swasta mencapai 1/5 APBN RI. Info semacam ini sampe gak ke supir dan penumpang angkot? :-( Ketika beliau turun, kami semua manggut2 mengerti. Ada anak SMP, ada Ibu jual jamu. Seorang laki2 mengatakan : Mustinya orang yg kayak bapak tadi kasih penerangan di TV, di radio. Kita semua mah ngerti.. :-)) Ngerti apanya? Duit untuk subsidi itu boleh pinjam? Dan sekarang subsidi itu mau dibagikan ke orang miskin? Cuma itu bu? Saya khawatir gimana Indonesia bisa maju kalo cara berpikirnya terlampau sederhana seperti itu.. Sementara ini silakan baca tulisan dari milis lain dulu deh.. Analisa saya juga tidak sehebat mereka di bawah ini.. Tapi setidaknya saya tidak habis pikir publik senantiasa dipaksa ikut apa maunya 'orang tua' (baca: Pemerintah).. .. Dari: *ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED]* Tanggal: *Sep 30, 2005 6:10 AM* Judul: *Re: [ppiindia] Kompensasi BBM buat Kadin * Siapa itu yg disebut Hidayat wakil Kadin - apakah dia
Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List
Nimbrung : 1. Kayak PNS ada yg kaya raya. Bukan dari gajinya tapi dari 'sabetannya' :-)) Sekarang musti di liaht dulu siapa bosnya si cleaning service itu ? Mungkin dia yg nilep 'sabetan2'. Karena kan cleaning service itu bukan PNS. Biasanya ada perusahaan jasa yg dikontrak untuk urusan kebersihan, angkut2 sampah. Jadi kalo cleaning service itu ngadu ke sms presiden protes gajinya kecil ya salah sasaran. 2. Kartu miskin bukan cuma melihat penghasilan, tapi juga diantaranya :kondisi rumah [lantai tanah, atau tinggal di tempat kumuh?] Gaji pembantu di perumahan kompleks Pondok Indah standarnya 500 ribu/bulan salam l.meilany - Original Message - From: irwank To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, September 30, 2005 7:19 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List Bos, poin saya bukan itu.. :-) Yang dibilang kompensasi kenaikan harga BBM yang 'cepe' sebulan itu kalo gak salah kan untuk mereka yang penghasilannya minimal 700rb sebulan. Nah, mereka yang jadi cleaning service di Istana termasuk yang berhak dapat kartu miskin gak? Lah wong orang di kampungnya nyangka mereka orang banyak duit.. kerja di Istana.. :-p Lagipula, BBM gak naik aja, layak gak penghasilan segitu? Apalagi kalau BBM naik? Makanya saya gak bisa habis pikir ada Da'i di TV yang pernah bilang: 'Biar mahal yang penting bisa kebeli.. daripada murah tapi gak kebeli'.. Bener apa keblinger tuh omongan? Buat yang masih ingat/pernah nonton acara di RCTI, Insya Allah pernah dengar nama acaranya.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K - Pada tanggal 9/28/05, He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis: Unskill labor emang pasarannya segitu 300 ribuan sebulan.Yang termasuk ini pesuruh , tukang jaga malam , cleaning service , pembantu , tukang kebun dll. Kalau gak mau yah emang banyak yang bisa menggantikan namanya juga unskill labor.Sesuai hukum ekonomi barang berlimpah harga yah jadi murah. DI LN baby sitter , maid (pembantu) , garedener digaji lumayan tinggi bahkan per jam , tapi mereka tenaga kerja yang terlatih beda di kita. - Original Message - From: irwank [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 28, 2005 2:09 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List Mbak yang forward daftar harga di bawah, tahu gak berapa penghasilan cleaning service di Istana Presiden dan Wapres mbak? 300 ribu-pun gak sampe, mbak. Mungkin bisa sampe 300ribu-an kalau harus sering lembur yang cuma dihargai 10ribu sekali lembur. Bukan per jam lho!! Bahkan uang lembur itu sendiri belum tentu cukup untuk ongkos naik ojek, apalagi untuk menjaga kesehatan akibat lembur. Padahal mereka harus kerja lebih lama dan di luar ketentuan Depnaker - 40 jam seminggu. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)
Nimbrung lagi : Yg jadi ukuran FPI dikatakan suatu usaha hiburan itu, tempat maksiat apa sih? Sepertinya yg heboh cuma di seputaran jabodetabek saja. salam l.meilany - Original Message - From: Abdi M.U. To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 01, 2005 6:35 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan) Ass.w.w. Maaf Bu Anita, saya menulis hal yang ibu komentari itu karena berpedoman pada hadits sbb : Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda : *Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka seluruhnya (HR At-Tirmidzi) * Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW. bersabda : *Penduduk sebuah desa yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-amal mereka seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana hal itu bisa terjadi?' Nabi SAW menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar.* Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW.bersabda (yang artinya): *Bila suatu kaum berbuat maksiat, sementara di antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya, melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari sisi-Nya.* Soal anarkisme saya juga nggak setuju. Sulit mengontrol berbagai macam orang yang niatnya macam2 di lapangan, tapi akan lebih sulit lagi kondisinya bila kemunkaran dibiarkan saja dan masing-masing orang mengurus dirinya sendiri saja. Kalau pak Polisi dan pemerintahnya sudah 100 % adil, maka tidak perlu lagi ada aksi demo atau aksi protes penutupan tempat maksiat. Masalahnya banyak oknum polisi dan oknum pemerintah yang cari untung pribadi melalui tempat maksiat. Wassalam, Abdi On 9/29/05, Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U [EMAIL PROTECTED] wrote: T : Kalau anda saya beri pilihan yang lebih mudah lagi, yaitu agar di bulan Ramadhan ini anda lebih memperbanyak ibadah sunnah, menyempurnakan puasa anda, memperbanyak i'tikaf dan taraweh, dan mendoakan agar pelaku maksiat segera mendapat hidayah-Nya dan mohonlah ke Yang Maha Penguasa agar paling tidak selama satu bulan ini (bulan Ramadhan) anda diberi kesempatan oleh Yang Maha Penyayang menikmati hari-hari tanpa maksiat disekitar anda, dan agar anda juga mendoakan keselamatan bagi orang-orang yang mau turun ke jalan memastikan terciptanya hari-hari tanpa maksiat selama Ramadhan. Maka maukah anda melakukan pilihan yang sedemikian mudah ini ? J : (silahkan jawab sendiri) AT: Saya dengan senang hati mendoakan mereka yg bermaksiat untuk kembali ke jalan yg bersih sehingga tidak merugikan orang lain. Definisi maksiat buat saya adalah mereka yg merugikan orang lain. Selain itu, selama bulan ramadhan saya tetap bisa beribadah dengan baik jika tidak ada yg mengganggu saya. Jika yg dimaksud oleh anda bahwa pelaku maksiat adalah mereka yg minum-minum di bar, maka mereka itu sama sekali tidak mengganggu saya. Kan mereka minum atau berpesta untuk diri sendiri. Mereka tidak menyerang rumah saya ataupun melempar bom ke rumah saya, sehingga saya tetap bisa beribadah dengan tenang selama bulan Ramadhan. T : Seandainya anda menjawab 'tidak' untuk pertanyaan diatas barusan, maka bolehkah saya beri saran pada anda, yaitu agar anda tidak mencela orang yang berniat baik memberantas kemungkaran, paling tidak diam dan tidak berkomentar, maka apakah anda masih keberatan melakukan hal ini ? J : (silahkan jawab sendiri) AT: Saya mencela mereka yg bermaksud memberantas kemungkaran dengan cara kemungkaran itu sendiri. Niat baik tapi perbuatannya mungkar. Itu yg saya cela. Apalagi definisi maksiat itu belum jelas (belum tentu masuk kategori maksiat). Anda tetap aman dan nyaman di masjid anda masing-masing, tanpa takut mereka mendatangi anda untuk mengirim bom atau serangan. Masihkah anda anggap mereka pelaku maksiat? Bayangkan mereka pengunjung gereja di malam natal 2000 yg terkena bom! Kondisi anda sama sekali jauh dari itu! Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups
Re: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan !
Nimbrung : Numpang tanya: Gimana kalo muslim itu tinggal di komunitas non muslim? [ Nggak jauh2 di indonesia bagian timur, misalnya] Apakah ada 'fatwa' untuk nutup tempat hiburan juga di bulan ramadhan??? Hanya beberapa gelintir yg puasa. Mereka puasa tetapi setiap harinya melihat kehidupan/pergaulan yg bebas. Karena memang demikian kondisinya. Yg dikagumi karena menjalankan puasa selama 12 jam lebih... Dalam situasi dan kondisi begini apakah kewajiban untuk menutup 'tempat maksiat' tetap berlaku??? Kalo bagi saya pribadi, justru orang yg berpuasa dalam situasi yg penuh ujian, godaan, jangka yg lama adalah benar puasa betulan, nggak sekedar puasa menahan makan dan minum. :-)) salam l.meilany - Original Message - From: Abdi M.U. To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 01, 2005 5:37 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan ! Ass.w.w., (pro mbak Anita) Yang perlu dihormati di ramadhan lebih kepada bulannya yang dianggap suci, bulan Ramadhan yg penuh berkah. Membentengi diri sendiri dari godaan, Insya ALLOH sdh kita lakukan, tp mslhnya (mungkin) godaan itu (tmpt2 maksiat) akan sangat2 mengganggu kita dan saudara2 kita yg sdg melakukan ibadah di bulan yg penuh berkah ini. apalagi pada umat yang imannya masih belum kuat. Coba bayangkan bila di bulan ramadhan ini, bulan dimana Allah SWT menurunkan banyak ampunan dan rahmat, kemudian hidayah di obral dimana-mana bagi yang mencarinya, dan syeitan dibelenggu, godaan-godaan maksiat distop total, sumber dan tempat maksiat ditutup (paling tidak selama ramadhan). Maka bila dengan kondisi ramadhan seperti itu bukankah akan mempermudahkita semua untuk meraih hidayah, rahmat, ampunan Allah SWT. Wassalam, Abdi On 9/29/05, Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U [EMAIL PROTECTED] wrote: Polda Metro Jaya (Firman Gani) : Tempat hiburan, bar, diskotik, cafe, karaoke harus tutup 3 hari awal dan akhir Ramadhan. Namun akan menindak pihak-pihak yang menutup paksa tempat tersebut diluar hari 3 + 3 tersebut. AT: Cukup lah. Ini untuk menghormati orang-orang beriman yg ingin berpuasa. Hizbut Tahrir Indonesia (Ismail Yusanto) : Tempat hiburan tersebut harus tutup sepanjang Ramadhan dan selama-lamanya. AT: Tolong pak Ismail Yusanto menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup untuk para pegawai dan pemilik tempat hiburan itu. Tak ada kompromi untuk tempat dan sumber maksiat di bulan Ramadhan. Maksiat diwilayah maksiat masih bisa dikompromikan, tapi maksiat di bulan Ramadhan, tidak ada kompromi ! AT: Wilayah maksiat? Oke lah kalau tempat-tempat hiburan itu dianggap wilayah maksiat. Tapi nggak ada yg namanya waktu bebas maksiat! Walaupun di bulan Ramadhan sekalipun, biarkan saja mereka yg mau berbuat maksiat! Yang beriman hendaklah menjaga diri untuk tetap beribadah puasa dengan khusuk! Siapa yang mau membantu perjuangan FPI di bulan Ramadhan, silahkan kumpul setiap malam di jl. Petamburan, Jakarta, atau di pos masing- masing tingkat DPC dan DPW. Yang tidak ikut silahkan dengan tenang melakukan tarawih, i'tikaf, dan ibadah lainnya. AT: Lebih baik orang-orang FPI dan HT yang bersiap untuk mengggerebek tempat hiburan itu menahan diri. Lebih baik tarawih, i'tikaf, dan ibadah lainnya. Bantu itu fakir miskin, carikan dan salurkan zakat! Yang tidak mendukung, semoga mendapat hidayah seperti juga setiap anggota FPI yang selalu mengharap hidayah yang tiada putus. AT: Saya sih mendukung. Tapi apa daya saya nggak punya uang banyak untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk mereka semua. Tentu saja saya tidak mendukung penghancuran lapangan pekerjaan mereka. Bagi pelaku maksiat, istirahat dulu, ya sebulan..kalau bisa selamanya.. AT: Apakah anda mau istirahat kerja dari kantor, tanpa gaji? Bisakah anda puasa dengan khusuk selama bulan Ramadan kalau tidak ada uang untuk hidup bulan itu? Allahu Akbar...Allahu Akbar ...Allahu Akbar... AT: Bawa-bawa nama Allah.. kok untuk bikin kerusuhan. Bikinlah ketentraman! Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? masalah Syah
Nisa, Kok nanya lagi? Itu namanya kura2 dalam perahu. :-)) Legalitas masalah 'syah' itu kan standar. Untuk mengatur hubungan bermasyarakat. Kalo menyangkut 'zina' ; yg syah itu kalo ada akta nikahnya Tetapi : Seseorang kan nggak pernah tau orang lain itu berkumpul kebo, sudah menikah atau berpoligami atau kawin di bawah tangan. Akte nikah kan gak kayak KTP, di bawa2 selalu. Mau berselingkuh di hotel juga waktu check in juga gak dimintai kok akta nikah. :-) Ilustrasinya begini : Pernah ada sepasang muda mudi kuliahan yg kost satu kamar. Lantas pak RT minta datanya, di KTP tertera bahwa mereka belum menikah. Tapi mereka bilang dah menikah, mana aktanikahnya, kata Pak RT. Mereka bilang bernikah mut'ah, kalo pak RT gak percaya tanya saja sama ortu saya; begitu si gadis sambil setengah mewek. Nah kalo gini gimana?? Tetangga yg puritan bilang sama RT, di usir saja, mereka kumpul keboalasan nikah mut'ah segala. Nanti kampung kita kena bala. Tetangga yg pemilik rumah kos cuma bilang, nggak apa2, mungkin mereka mau ngirit uang kos. Jadi tergantung dimana mau tinggal, bergaul dengan sapa, cara berpikirnya gimana? Maka 'rambu2' yg berjudul syah' itu jadi punya makna yg beda. :-)) salam l.meilany - Original Message - From: Chae To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, September 30, 2005 5:05 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? masalah Syah Mba Meilany, Mungkin yang bisa di tarik garis lurusnya adalah masalah syah : kan menurut kamus zina itu adalah persetubuhan yang tidak syah jadi harus ada legalitas terhadap hubungan tersebut. dan legalitas ini kan dipahami datangnya dari satu badan hukum atau pihak yang mempunyai atai di serangkan wewenang. Kira-kira menurut Mba Meilany kumaha? Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Nimbrung : Dari awal lagi : Zina menurut kamus bahasa indonesia berasal dari istilah Arab adalah: melakukan persetubuhan yang tidak sah. Sah atau tidak itu kan relatif :-)) Dari siapa yg memandang, siapa yg punya kepentingan Kalo yg melakukan seks dengan siapa saja atas dasar suka sama suka namanya melakukan seks bebas. [freesex] bukan zina. Salam l.meilany - Original Message - From: Chae To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 29, 2005 4:03 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? Pak DP, Kalau ada cewe dgn status menikah dan cowo dgn status menikah tapi mereka bukan pasangan yang resmi melakukan hub seksual. Apakah ini bisa masuk dalam konteks zina, padahal mereka melakukan tas dasar suka sama suka tanpa paksaan. Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Barangkali kita bisa minta difatwakan agar definisi zina diperluas menjadi; 1. Pembeli jasa pelacuran, bukan yg menjual jasa melainkan yg membeli. 2. Posisi germo, yg mempertemukan pembeli dan penjual dan mempeoleh keuntungan daripadanya. 3. Melakukan kawin paksa thd anak perempuan, artinya identik memaksa anaknya melakukan seks diluar kehendak anak itu. 4. Kawin dg anak dibawah umur. 5. Perkosaan. 5. Dan kejahatan seksual lainnya. Dari ayat2 ini lebih terasa bahwa yg ditekankan ialah kejahatan seksual, bukan sekedar illicit sex (seks tidak sah). Nah kalau demikian maka saya setuju kalau hukuman zina itu keras karena kejahatan seks memang memerlukan hukuman yg keras. Illicit sex belum tentu merupakan kejahatan selama tidak ada unsur paksaan dan dilakukan secara sadar oleh orang dewasa yg berani bertanggung jawab atas perbuatannya. Kejahatan seks terjadi jika ada pihak yg tidak berdaya karena adanya tekanan dan paksaan, baik psikis maupun fisik. Yg perlu diibliskan (demonized) itu kejahatan seks ini, bukan hubungan seks semata apalagi suka sama suka dg penuh kasih sayang dan saling menghargai. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote: æóÇáúãõÍúÕóäóÇÊõ ãöäó ÇáäøöÓóÇÁ ÅöáÇøó ãóÇ ãóáóßóÊú ÃóíúãóÇäõßõãú ßöÊóÇÈó Çááøåö Úóáóíúßõãú æóÃõÍöáøó áóßõã ãøóÇ æóÑóÇÁ Ðóáößõãú Ãóä ÊóÈúÊóÛõæÇú ÈöÃóãúæóÇáößõã ãøõÍúÕöäöíäó ÛóíúÑó ãõÓóÇÝöÍöíäó ÝóãóÇ ÇÓúÊóãúÊóÚúÊõã Èöåö ãöäúåõäøó ÝóÂÊõæåõäøó ÃõÌõæÑóåõäøó ÝóÑöíÖóÉð æóáÇó ÌõäóÇÍó Úóáóíúßõãú ÝöíãóÇ ÊóÑóÇÖóíúÊõã Èöåö ãöä ÈóÚúÏö ÇáúÝóÑöíÖóÉö Åöäøó Çááøåó ßóÇäó ÚóáöíãÇð ÍóßöíãÇð [4:24] dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk
Re: [wanita-muslimah] Subsidi BBM Memanjakan Pengusaha
Bukan cuma pengusaha, tapi juga para orang kaya, yg punya banyak mobil pribadi. Juga bagi para 'oknum distribusi di pertamina'. Mereka membuat list kebutuhan BBM yg fiktif, atau me mark-up permintaan BBM yg pada akhirnya BBM subsidi itu di jual lagi ke Singapura. :-(( Salam l.meilany - Original Message - From: Ambon To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Saturday, October 01, 2005 10:11 AM Subject: [wanita-muslimah] Subsidi BBM Memanjakan Pengusaha http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2516 Subsidi BBM Memanjakan Pengusaha Oleh Abdullah Yazid By adminpadek Sabtu, 01-Oktober-2005, 05:45:45 Bahan Bakar Minyak (BBM) memang merupakan sebuah komoditas yang sangat sensitif. Ia merupakan sebuah komoditas pembangkit energi yang menggerakkan sekian banyak sendi kehidupan di masyarakat (price leader). Tentunya disadari bahwa ketika pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan untuk menaikkan harga BBM, pasti terjadi reaksi penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat . Sebab, beban yang akan diderita masyarakat tidak hanya beban yang berkait dengan hal-hal ekonomis, tapi juga beban sosial dan psikologis. Masyarakat yang sudah resah dengan himpitan ekonomi, bencana alam, banjir, tanah longsor, dan gempa bumi yang banyak terjadi di berbagai daerah, masih akan ditambah lagi dengan ancaman kenaikan biaya hidup dengan naiknya harga BBM ini. Secara psikologi sosial, hal ini jelas akan menjadi masalah baru yang mengancam perikehidupan bermasyarakat di Indonesia. Realitas suksesi kepemimpinan di Indonesia juga tidak pernah berpihak pada aspirasi harga murah BBM ala rakyat. Kenaikan harga BBM selalu saja terjadi di setiap periode pemerintahan bangsa ini. Semenjak era pemerintahan Abdurrahman Wahid, kebijakan atas BBM dilanjutkan pemerintahan di bawah Presiden Megawati Soekaroputri yang menaikkan harga BBM sebesar 30%. Kini, ternyata pemerintahan SBY juga tidak beda jauh dengan sebelumnya dalam hal kebijakan harga BBM. Nampaknya BBM tetap saja komoditas negara yang harus mengalami kelonjakan harga karena tuntutan harga minyak dunia. Harga minyak dunia memang terus meningkat, bahkan mengatrol kebutuhan subsidi BBM dalam anggaran. Hal ini menyebabkan kebutuhan impor minyak dan BBM oleh Pertamina juga ikut meningkat. Dengan harga USD 67 per barel, kebutuhan subsidi BBM bisa mencapai angka Rp 163 triliun yang berarti dua kali lipat lebih nilai subsidi dalam APBNP sebesar Rp 76,5 triliun (Jawa Pos, 16/8/05). Nampaknya perkara inilah yang membuat rencana pemerintahan sekarang menaikkkan harga BBM. Presiden SBY yang menjanjikan banyak perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat, jauh-jauh hari sejak isu kenaikan BBM bergulir bahkan telah siap untuk dikatakan tidak populer. Bagi penulis, Presiden SBY kiranya penting menakar ulang bahwa persoalannya bukan populer atau tidak populer di mata rakyat. Sejak akhir 2004, negeri ini harus mengembalikan utang 7,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 67,5 triliun) per tahun berupa cicilan pokok dan bunga. Sementara itu, dari hitung-hitungan abstrak akibat kenaikan harga minyak dunia yang tidak menentu ini, untuk subsidi BBM yang dinilai banyak kalangan tidak tepat sasaran itu memerlukan anggaran negara hampir Rp 100 triliun! Kalau semuanya dibebankan pada APBN yang nilainya Rp 397,8 triliun pada tahun 2005 (belum termasuk kalkulasi kebijakan dana darurat akibat tsunami), tentunya akan semakin memperumit kesinambungan anggaran dan memunculkan krisis fiskal. Artinya, urusan anggaran internal Indonesia yang sudah begitu ruwet, subsidi BBM yang tidak pernah tepat sasaran, kenaikan BBM yang menuai protes rakyat kecil, penangguhan pembayaran utang (moratorium) negara-negara kreditor yang hanya sesaat, suatu saat akan mencekik leher bangsa Indonesia. Lagi-lagi rakyat yang menjadi korban. Padahal, spirit yang mestinya harus dibangun adalah mencarikan jalan keluar kebutuhan mendasar rakyat, yang otomatis harus seiring dengan kapasitas kemampuan masyarakat, apapun kebijakannya! Namun, bercermin dari pengalaman dan perjalanan pemerintahan kita, nampaknya kenaikan harga BBM tidak dapat ditahan lagi. Meskipun kenaikan harga BBM bukan satu-satunya cara yang efektif untuk memberantas penyelundupan BBM, tetapi itulah pilihan Presiden SBY yang didukung banyak pejabat birokrat. Maka, dengan tidak mengurangi rasa kritisisme dan kontrol masyarakat atas setiap kebijakan pemerintah, begitu kenaikan itu mulai berlaku, program-program kompensasi harus sungguh-sungguh langsung dilaksanakan. Mekanisme kompensasi kenaikan harga BBM hendaknya bukanlah omong kosong belaka dan dapat dipertanggungjawabkan mengingat masih demikian banyak orang miskin yang terkena dampak langsung dari kenaikan harga BBM yang membutuhkan langsung dari pemerintah. Masalah pemberian kompensasi memang tak