[wanita-muslimah] Re: Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)

2005-10-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kenapa gak polisinya yg di demo? :-)

Mending dibiarkan saja, biar ketauan. Kalau dilarang, saya rasa tidak 
akan menghapuskan 'tempat2 maksiat'. Bisa dipastikan akan 
muncul 'tempat2 maksiat liar'. Sehingga diregulasi saja, asal 
ketauan. 

Pemuka2 agama yg korupsi di departemen agama gak diberantas juga?
Mereka kan juga melakukan 'maksiat' thd dana haji, dll :-)

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

Ass.w.w.
Maaf Bu Anita, saya menulis hal yang ibu komentari itu karena 
berpedoman pada hadits sbb :
 
Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :
 
*Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim 
dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan 
menimpa mereka seluruhnya (HR At-Tirmidzi) *
 
Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW. bersabda : *Penduduk sebuah 
desa yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-
amal mereka seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya 
Rasulullah, bagaimana hal itu bisa terjadi?' Nabi SAW 
menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena Allah Azza Wa Jalla, 
karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar.*
 
Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah
SAW.bersabda (yang artinya): *Bila suatu kaum berbuat maksiat, 
sementara di antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak 
dilakukannya, melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata 
atas mereka dari sisi-Nya.*

Soal anarkisme saya juga nggak setuju. Sulit mengontrol berbagai macam
orang yang niatnya macam2 di lapangan, tapi akan lebih sulit lagi 
kondisinya bila kemunkaran dibiarkan saja dan masing-masing orang 
mengurus dirinya sendiri saja. Kalau pak Polisi dan pemerintahnya 
sudah 100 % adil, maka tidak perlu lagi ada aksi demo atau aksi 
protes penutupan tempat maksiat. Masalahnya banyak oknum polisi dan 
oknum pemerintah yang cari untung pribadi melalui tempat maksiat.

Wassalam,
Abdi





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Forty years on, justice and comprehensive rehabilitation for the 1965 victims

2005-10-01 Terurut Topik Ambon
http://tapol.gn.apc.org/news/files/1965ann.htm



Forty years on, justice and comprehensive rehabilitation for the 1965 victims

26 September 2005

(This article will be published in TAPOL Bulletin 180)

As the month of October approaches, our thoughts inevitably dwell once again on 
the events forty years ago when Indonesia was plunged into the darkest era in 
its history since becoming an independent state in 1945.

While historians still dispute the intentions of the group of army officers who 
staged a coup attempt on 1 October 1965, kidnapping and killing a group of 
senior army officers, there is no dispute about what happened afterwards. 
Suharto, then a major-general, was not among the officers kidnapped, leaving 
him free to strike back at the conspirators, most of whom were killed. He then 
turned his attention to the popular President Sukarno, gradually undermining 
his position to the point where he was able to seize the presidency in March 
1966.

In the months following Suharto's intervention on 1 October 1965, a white 
terror directed against the Indonesian Communist Party, the PKI, and mass 
organisations associated with it, led to hundreds of thousands of deaths, some 
at the hands of the military acting on Suharto's orders, and many more at the 
hands of mostly Muslim and Nationalist mobs inflamed by anti-communist 
propaganda. The killings were incited in particular by false allegations that 
members of the left-wing women's organisation, Gerwani, had been involved in 
sexual depravities at the base where the kidnapped generals were taken.

An estimated 1.7 million people were thrown into prison in the six months 
following Suharto's takeover. Many of these men and women lost their lives in 
prisons across the country, at the hands of torturers or because of 
malnutrition. In the early 1970s, the number of detainees was still around 
70,000, most of whom were held without charge or trial until 1979. In 1969, 
12,000 male prisoners were banished to the remote prison island of Buru where 
hundreds died of starvation or mal-treatment. Hundreds of women were dispatched 
to Plantungan, a detention centre in Central Java which had formerly been a 
leprosy colony.

About two hundred of those arrested, mostly military men or senior PKI figures, 
were brought to trial to legitimise Suharto's allegation that the PKI had 
organised the events of 30 September and were planning to depose Sukarno, but 
the vast majority were never tried.

In the decade which followed the events of 1965, Indonesia was high on the list 
of human rights violators with the largest number of untried political 
prisoners in the world. No fewer that two dozen discriminatory laws and 
regulations were enacted during the Suharto era, almost all of which are still 
on the statute books. One such law is a resolution adopted by the upper house, 
the MPR, in 1966 which outlaws the teaching of Marxism-Leninism. An attempt by 
President Abdurrahman Wahid in 2000 to repeal this provoked furious protests, 
forcing him to give up the idea.

Under growing international pressure, which further intensified following 
Indonesia's invasion of East Timor in December 1975, Suharto's New Order was 
forced to start releasing the prisoners and by the end of 1979,virtually all 
the prisoners had been set free.

But release from prison left the ex-tapols (short for tahanan politik, 
political prisoner) as they were known, in a state of limbo, not free in the 
true sense of the word. Stacked against them was a system of discrimination 
which has dogged them, their offspring and even their children's offspring ever 
since.

A Home Affairs ministerial decree in 1981, which provided for the 
'comprehensive surveillance and political rehabilitation' of ex-tapols, is 
still used today to legitimise discriminatory practices, particularly at the 
local level. The insertion of the initials 'ET' for ex-tapol on identity cards 
helped to reinforce the stigma; although officially banned, similar practices 
still persist in some places. According to one regulation, while persons over 
60 years can obtained a life-long identity card with a single application, 
elderly ex-tapols must renew their cards every three years. There are estimated 
to be at least two dozen laws and regulations still on the statute books 
imposing discrimination of one sort or another against ex-tapols and their 
families and against the teaching of Marxism-Leninism.

Article 60 (g) of the 2003 Law on General Elections banned anyone 'directly or 
indirectly involved' in the October 1965 events from standing as candidates for 
local, provincial or national assemblies. The ban was lifted by the 
Constitutional Court in 2004 for being discriminatory and unconstitutional. But 
this is the only discriminatory regulation to have been repealed. The Court 
does not have the power to review laws passed prior to October 1999 (when the 
Indonesian Constitution was amended for the first time) yet 

Re: [wanita-muslimah] Urusan pribadi di milis

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

Jeng Aisha, I am sorry yach kalau saya tanya hal-hal
yang pribadi kepada pak DP, pak DP itu kan juga
saudara kita satu keturunan dari bapak Adam dan Hawa,
maksud saya begini jeng...saya tanya kepada pak DP itu
hanya courious saja, saya hanya bertanya dalam hati
siapa tahu pak DP ini alamatnya di England dekat
dengan alamat adik  angkat saya yang di Barrow - In -
Furness, Cumbria, England. 

Kalau pak DP alamatnya di England deket dengan alamat
adik angkat saya wah enak banget , saya bisa minta
tolong kepada pak DP untuk kirim salam kepada adik
angkat saya, lha wong adik angkat saya itu tinggal di
daerah pedesaan disana gitu ( saat saya ke Inggris
kira - kira  15 tahun yang lalu belum ada internet
cafe ), supaya hubungan silaturahmi saya dengan dia
engga terputus gitu jeng.

Boleh tho jeng kalau saya memelihara hubungan
silaturahmi dengan adik angkat saya yang di England?

Jangan khawatir jeng, obrolan saya dengan pak DP masih
ada hubungannya dengan dikusi koq.hubungannya apa?
...tunggu saja pada episode diskusi selanjutnya.


salam  



--- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah bang Yos, yang saya masalahkan bukan saya jadi
 jubir mba Herni atau
 jubir yang lainnya, tapi seperti dibawah ini, bang
 Yos me-reply postingan
 mas DP, bukannya ngobrol tentang zina sesuai
 subjectnya, tapi malah nanya
 hal yang pribadi dengan tambahan pertanyaan yang
 kondisi2 seperti kalau ke
 Inggris itu hanya kerja di kedutaan atau traveling
 saja.
 
 Apa perlunya ngobrolin zina jadi nanya pribadi dan
 apa orang tinggal di LN
 itu hanya karena kerja di kedutaan dan karena
 traveling saja?  Ini milis
 umum bang Yos - diantara anggotanya yang 1800-an
 (berapa data anggotanya
 sekarang?) itu tidak semuanya saling kenal, beda
 dengan milis terbatas yang
 keanggotaannya tidak terbuka - siapa saja boleh
 masuk, mungkin obrolannya
 bisa lebih bersifat pribadi, atau malah di japrian.
 
 Begitu maksud saya, bukan karena saya jadi jubirnya
 mas DP.  Sekedar
 pendapat saya bahwa di milis umum seperti WM ini
 bukan ngobrolin
 pemostingnya tapi isi postingannya.
 
 salam
 Aisha
 --
 From: SUTIYOSO WIJANARKO
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
 
 
  Jadi penasaran,  pak DP ceritanya bisa sampai ke
 England gimana tuch?
  Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling
 ke England ama bule?
 
  salam
 
 Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Fw: Shocking: 2,400 Indon Children Die Daily as Healthcare Deteriorates: UNICEF

2005-10-01 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 
---Original Message---
 
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 09/30/05 23:17:00
To: undisclosed-recipients:,
Subject: Shocking: 2,400 Indon Children Die Daily as Healthcare
Deteriorates: UNICEF
 
also: UNICEF Says Preventable Diseases
Kill 1.4 Million Children Annually
 
Excerpt from DPA: This is a shocking tragedy and does not have to
happen, Said Gianfranco Rotigliano, UNICEF representative in
Indonesia, in a statement. It reflects systemic problems at district
level and below, and the need for the national level to be funded
adequately to support and maintain close supervision of immunization
programmes in Indonesia.
 
UNICEF: Some 2,400 Children Die Daily in Indonesia
 
Jakarta, September 30 (DPA) -- The U.N. Children's Fund blasted
Indonesia's deteriorating healthcare system on Friday for contributing
to the deaths of some 2,400 children daily in the country, a statement
said.
 
With immunization rates in the country averaging about 72 per cent,
UNICEF said the death of nearly 1 million children annually in
Indonesia, some from preventable diseases such as tuberculosis,
measles, pertussis, diphtheria and tetanus, reflected systemic
problems.
 
This is a shocking tragedy and does not have to happen, said
Gianfranco Rotigliano, UNICEF representative in Indonesia, in a
statement. It reflects systemic problems at district level and below,
and the need for the national level to be funded adequately to support
and maintain close supervision of immunization programmes in
Indonesia.
 
Millions of Indonesian children were vaccinated for polio on Tuesday
in a nationwide campaign aimed at halting a further rise of the
disease that has crippled at least 240 infants and toddlers in the
country.
 
Indonesia lost its polio-free status in late April when an
18-month-old infant was diagnosed with wild polio in the Giri Jaya
village of West Java's Sukabumi district, about 100 kilometres south
of Jakarta, making it the first case of polio reported in the country
in a decade.
 
Since then, Indonesia has seen a steady increase in victims. It has
spread into 108 villages in six of the country's 33 provinces,
according to the health ministry. The viral disease mainly hits
children under five and causes irreversible paralysis, deformation and
sometimes can be fatal.
 
UNICEF said the recent polio outbreak was one with global
implications and cited its resurgence as evidence a lack of funds or
human resources was insufficient reason to allow some programmes to
fail.
 
The U.N. agency pointed to surveys done by the U.N. World Health
Organization of suspected polio cases showing that in some areas of
Indonesia immunity rates were lower than 56 per cent, down from around
70 per cent three years ago.
 
This is a reflection of declining health services in poor areas,
Rotigliano said.
 
UNICEF said that over 27 million children under one and 40 million
pregnant women worldwide are still overlooked by routine immunization
services, allowing vaccine-preventable diseases to cause more than 2
million deaths, 1.4 of which are children under five, every year.
 

 
Voice of America
September 30, 2005
 
UNICEF Says Preventable Diseases
Kill 1.4 Million Children Annually
 
By Peter Heinlein
 
The U.N. children's agency, UNICEF, says 1.4 million children die each year
from diseases that could be prevented by vaccination.
 
A UNICEF report released Thursday says one in four infants is still at risk
from vaccine-preventable diseases. Each year, 27 million children are not
properly immunized.
 
The latest UNICEF report, titled Progress for Children, shows more than
half the 191 U.N. member states are meeting child vaccination goals.
Nevertheless, 1.4 million children under five die needlessly each year from
measles,
whooping cough, tetanus and other preventable diseases.
 
UNICEF's Immunization Director Dr. Peter Salama says past gains in
immunizing
vulnerable groups have been partially lost. Part of the reason is
complacency
after the success of early campaigns. But in some places, particularly in
Africa, he says cultural resistance, armed conflicts and weak health-care
systems
pose additional obstacles.
 
The Democratic Republic of Congo is a classic example, where sustained
civil
war, particularly in the eastern part of the DRC, has led to our inability
to
deliver any health interventions in that part of the world, he said. In
other countries such as Nigeria it's a combination of factors, including a
real
lack of understanding in some communities, including the lack of trained
health
workers, some basic misconceptions about vaccinations.
 
But Dr. Salama says success stories in countries as diverse as Somalia and
Afghanistan show that, in his words, you can do it even when the odds are
against you.
 
Somalia and Afghanistan are probably two of the most difficult countries in
the world to conduct immunization campaigns but we've done it in those
countries consistently and with very high coverage, 

Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

Artinya orang - orang yang sholat tadi belum
mendapatkan cahaya dari Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang.

salam.

--- ambarsari dwi cahyani [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 Indah sekali ya..
 Tapi ternyata negara-negara yang penduduknya
 menjalankan shalat malah perilakunya cenderung
 bertolak belakang dari yang ideal tadi..
 
  berdisiplin...tepat waktupatuh akan
  peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan
  maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn
  kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2
  dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2
  pemerintahdll
  
 Jadi, siapa yang sudah bertiangkan shalat?
 
 
 --- abdul latif [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Shalat yang benar menurut Allah(bukan menurut
 saya)
  adalah dimana waktu shalat
  tidak memikir mikir hal2 yang lain artinya kusuk.
  Shalat kusuk bisa di laksanakan kalau benar2
  mengerti apa yang di ucapkan oelh mulut, dapat
  merasakan..rasa...bahwa kita sedang berbicara dgn
  Allah sang Raja di Raja. Allah mengatakan kalau
  shalat hatinya tidak khusuk, sjhalatnya tidak
 shahhh
  dan malah mendapat hukuman pula dari Allah.
   
  Benar kata Mas joko dibawah ini, kalau shalatnya
  tidak memberi bekas kepada dirinya dalam kehidupan
  sehari hari, arti shalatnya cape capek
 sajamalu
  sama kawan dan famili..takut berdosa..dll Lihatlah
  setelah shlat jummat...dimendjid2 ...surat2 kabar
  bertebaran mengotori halaman2 medjid dan jalan2
  diwaktu shalat Idil fitri
   
  Shalat yang benar itu pasti akan membawa hidupnya,
  taat akan perintah Allah..hidupnya
  berdisiplin...tepat waktupatuh akan
  peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan
  maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn
  kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2
  dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2
  pemerintahdll
   
  Inilah sebagai tambahan dari tulisan Mas Djoko
  wassalam
  
  djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  yang benar adalah jikalau orang tersebut
 menegakkan
  sholatnya maka akan tercermin dari tingkah lakunya
  sehari-hari, orang yang serampangan dalam
 menegakkan
  sholatnya maka akan serampangan pula gaya
 hidupnya.
  nggak usyah tidak terasa dipedang saat sholat,
 yang
  penting terasa dalam hati setiap gerak langkah
  hidupnya.
  wassallam
  
  
  --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  
   Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla
 bla
   lainnya, tapi sholat yang
   bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan
 pengertian
   sholat itu umumnya
   melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu
 umum
   dilakukan - bukankah ada
   banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan
   sholat dengan zakat, banyak
   orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia
  kan?
   3 besar di dunia?
   (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal
 kita
   tahu persis bahwa disini
   mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa
  tidak
   berdampak di kehidupan
   sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai
  bawah,
   dari berbagai aktivitas
   kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa
   disebut mayoritas, yang
   membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an
   minta uang suap, meninggikan
   berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat
   kematian, KTP, passport, SIM,
   IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya
  kalau
   kita ngurus pas jum'at,
   menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2
 kalau
   kita sholat di mushola di
   kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat
  sama2
   dengan para koruptor
   itu.  Saya sering merenung melihat mereka yang
  dalam
   pekerjaannya tanpa
   malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat
  begitu
   khsuyu', berdoa setelah
   sholatnya juga lama.
   
   Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan
   melaksanakan sholat - sudah ada
   surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain
   kesalehan individual, juga
   kesalehan sosial - habluminallah 
 habluminanass?
   kenapa juga ada
   kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil
   mewah yang milyaran
   berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. 
   Saya sedih ketika membaca
   satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu
   penampungan pengungsi korban
   tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi
   lokasi tersebut memakai
   mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara
   pengungsi itu tetap saja
   menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda
   mereka sudah mulai rusak -
   ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi
   kasur yang betul2 tidak
   bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur,
   bagian atau tendapun sudah
   bocor2.
   
   Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan -
  tapi
   pernahkah kita bertanya
   'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu
 yang
   wajib dulu, sudahkah
   berdampak ke keseharian kita.
   
   Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan -
  karena
   kekayaan, fisiknya,
   keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang
   paling baik.  Saya tanya
   orang beragama baik itu cirinya yang seperti
 apa?
   katanya sih yang 

[wanita-muslimah] French secularism: Religious liberty and the law

2005-10-01 Terurut Topik ayeye1
The Jakarta Post

French secularism: Religious liberty and the law

Muhamad Ali, Manoa, Hawaii

Endy M. Bayuni's article, Neither Secular nor Theocratic? Try Laicite,
is very interesting because it argues for Indonesia to consider the
French path of secularism or laicite. Despite Indonesia's formal
adoption of Pancasila as the state ideology, the government, religious
leaders, and the public remain confused about how the state ought to
deal with religious affairs and how religions should relate to the state.

The issue is crucial and timely. The recent attacks and condemnation
of minority groups Ahmadiyah and Liberal Islam Network, the religious
edicts (fatwa) condemning pluralism, liberalism and secularism and the
forced closure of hundreds of churches by hard-liners, are not only
indicative of the constitutionally ambiguous state-religion
relationship, but also of the lack of understanding (and enforcement)
of religious liberty and supremacy of the law in Indonesia.

Of course, Indonesia is not the only country facing such problems. But
Indonesia could have learned from other countries that have faced
similar problems and have generally coped with them more intelligently
and successfully. France could be one of them. The question, however,
is not whether or not Indonesia should adopt the exact and complete
form of French secularism, or laicite, due to its complexity there,
but about which aspects of French laicite could be feasibly
contextualized within Indonesia's situation. Localization or
domestication of some of the good things of French secularism is
perhaps more relevant and feasible today. Two of such elements are
religious liberty and the law.

As Jacques Robert argued well in Enjeux du Siecle: Nos Libertes
(2002), France has experimented throughout its history with nearly all
of the existing forms of church-state relations. Since 1905, France
found that laicite conforms more than any other form to France's
inclinations and ideals. A regime of total separation -- by no means
hostile to, but tolerant of religions -- is the approach that conforms
most to France's democratic ideals of liberty, egalitarianism and
fraternity.

The French Constitution of 1905 stipulates that the Republic ensures
the liberty of conscience and guarantees the free exercise of
religion, under restrictions prescribed by the interests of public
order. It also rules that the Republic does not recognize, remunerate,
or subsidize any religious denomination.

Politically, France prefers the politics of non-recognition (that is,
to abandon the system of recognized religions) to the politics of
recognition (to recognize all religions without discrimination
(recently called the politics of multiculturalism or pluralism).
Although in both cases the state puts all religions at the same level
politically, France decided that in order to be neutral in terms of
religion, it should recognize none. French politics of non-recognition
does not mean, however, that the government does not wish to maintain
good relations with religious leaders and communities. It is not an
attitude of hostility or suspicion, as Jacques Robert aptly put it.

Moreover, unlike Indonesia, the French government does not finance or
subsidize a religion. Yet, the 1905 French Constitution gives the
possibility of state subsidies for activities that have a general
character despite taking place in a religious setting like charities,
hospitals, nursing homes etc.

The same subsidy is also provided for direct administration by public
collectives of certain religious services (religious instruction in
public establishments such as high schools, junior high schools,
hospitals, asylums, prisons, etc.) if the organization is deemed
indispensable to insure that everyone has the freedom to practice
their religion, and the payment of religious ministers when they
render services to the general public (national religious ceremonies,
media events, etc.). But as the basic principle, all churches are
given the liberty to organize themselves and to establish and apply
their internal rules.

On liberty of conscience, France recognizes that there is no
second-class citizen based on ethnicity, class, or religion. In
accordance with one of the articles of The Declaration of the Rights
of Man and the Citizen, no one should be harassed due to his or her
opinions, including religious opinions. Article 2 of the Constitution
of Oct. 4, 1958 under the terms of which France is a secular state
also assures equality before the law for all citizens without
distinction based on origin, race or religion.

The principle of the liberty of religion precludes any operation of
any type of distinction between religions, whether the religion is
practiced by cults, sects, heterodoxies, or by the mainstream. The
state must protect the minority religion in the name of the liberty of
religion.

When religious liberty threatens public order, it is the law that
should be obeyed and enforced. In France, the 

[wanita-muslimah] Questioning the regulation on houses of worship

2005-10-01 Terurut Topik ayeye1
The Jakarta Post

Questioning the regulation on houses of worship

Hairus Salim, Jakarta

A number of houses of worship in West Java were reported to have been
forcibly closed several weeks ago by a group of hard-liners. This
incident promptly triggered protests by those whose religious freedoms
had been infringed. They blamed the government for allowing -- and
thus apparently justifying -- the pressure against and eventual
shutdown of their temporary churches.

The group of people who enforced the shutdowns argued that the houses
of worship had been built and were being used without following the
proper licensing procedures. They referred to the Joint Decree of the
Minister of Religious Affairs and the Minister of Home Affairs (SKB)
No.1/1969, regulating the building of houses of worship. To get a
church, temple or mosque built one requires government licenses, the
consent of locals and the requisite congregation base.

Hard-line Muslim groups acting to shut down temporary Christian
churches; it is an act we have seen a lot of recently.

Residents' demands for Christians to end their praying is usually
gently expressed, but occasionally it is accompanied by violence
like acts of vandalism and arson. The starting point of tension over
places of worship is again the regulation SKB No.1/1969. One side
strongly demands that the rule is consistently applied and used as a
reference. The other argues that it is their constitutional right to
worship, and there are growing demands, especially from non-Muslims,
to revoke the law.

So far, the government has been seemingly ambivalent about this issue.
While apparently striving to enforce the regulation, it also has
acknowledged the seeds of anger and frustration its enforcement is
sowing among the members of minority religions affected by the rule.
For a critical analysis of the decree, it is important to review the
history leading to its creation.

With the collapse of the New Order, a series of sectarian incidents
took place in Indonesia. Strained relations began with the circulation
of religious pamphlets and books full of missionary zeal; and physical
clashes, including attacks on and the destruction of churches and
mosques were widespread.

However, in the early period of the New Order, particularly from 1967
to the early 1970s, religious frictions in the country were just as
frequent.

Five religions were officially recognized at the beginning of the New
Order. This in part was a reaction to the role of the Indonesian
Communist Party (PKI) in the previous order, which explicitly ignored
religion. As a consequence of this recognition, religious propagation
and study were intensified, affecting interfaith ties.

A contest between religions for new followers was inevitable. Targets
of such recruitment were nominal believers and non-Javanese ethnic
groups. Problems arose if those targeted were seen as already
professing a religion.

This happened at the same time as religion was becoming more global
than it ever had before; the internationalization of faiths and
missionary movements.

All major religions in Indonesia are indeed of foreign origins.
However, during the period of parliamentary democracy, and especially
during the period of guided democracy, religious propagation with
foreign assistance was considerably restricted. Starting 1966, in line
with the re-incorporation of Indonesia into the world, there was an
influx of aid for the development of all faiths.

Following the ban on communism, the process of religious propagation
got even more intense. Embracing a religion was often as much
motivated by political security, so that one would not be branded as
a communist and killed, as it was about real faith. This was reflected
by a rapid expansion in the building of houses of worship. These new
buildings were often erected in places where the new creed was a
minority and had never been seen before, which often sparked envy or
anger among other groups.

Several violent incidents involving different regions were connected
with this development; which of course worried our leaders. The
government was then in dire need of stability to ensure its
development programs would work -- and this meant interfaith stability
and harmony. For the prevention of further sectarian conflict, the
government finally created some rules, including the one on houses of
worship.

This background is important when one reexamines the relevance of the
decree. From this historical scrutiny, it is obvious that the
regulation was made first of all to prevent conflicts that had begun
to heat up between the faiths because of allegations of religious
conversions and church building. The regulation was, in fact, a
provisional move meant to calm the tensions between the groups over
the short term.

The situation was an emergency in political and religious terms and it
is interesting to note that the rule remains valid and has never been
revoked, making it one of the standards with which we now 

Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

Ditunggu peranan aktif dari jeng Aisha untuk
memberikan pencerahan kepada kita semua. Amin

salam.



--- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla bla
 lainnya, tapi sholat yang
 bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan pengertian
 sholat itu umumnya
 melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu umum
 dilakukan - bukankah ada
 banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan
 sholat dengan zakat, banyak
 orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia kan?
 3 besar di dunia?
 (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal kita
 tahu persis bahwa disini
 mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa tidak
 berdampak di kehidupan
 sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai bawah,
 dari berbagai aktivitas
 kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa
 disebut mayoritas, yang
 membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an
 minta uang suap, meninggikan
 berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat
 kematian, KTP, passport, SIM,
 IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya kalau
 kita ngurus pas jum'at,
 menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2 kalau
 kita sholat di mushola di
 kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat sama2
 dengan para koruptor
 itu.  Saya sering merenung melihat mereka yang dalam
 pekerjaannya tanpa
 malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat begitu
 khsuyu', berdoa setelah
 sholatnya juga lama.
 
 Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan
 melaksanakan sholat - sudah ada
 surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain
 kesalehan individual, juga
 kesalehan sosial - habluminallah  habluminanass?
 kenapa juga ada
 kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil
 mewah yang milyaran
 berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. 
 Saya sedih ketika membaca
 satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu
 penampungan pengungsi korban
 tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi
 lokasi tersebut memakai
 mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara
 pengungsi itu tetap saja
 menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda
 mereka sudah mulai rusak -
 ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi
 kasur yang betul2 tidak
 bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur,
 bagian atau tendapun sudah
 bocor2.
 
 Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan - tapi
 pernahkah kita bertanya
 'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu yang
 wajib dulu, sudahkah
 berdampak ke keseharian kita.
 
 Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan - karena
 kekayaan, fisiknya,
 keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang
 paling baik.  Saya tanya
 orang beragama baik itu cirinya yang seperti apa?
 katanya sih yang rajin
 sholat, puasa, naik haji, dll - saya kenal seorang
 yang sholatnya rajin
 banget, banyak sekali melakukan sholat sunat selain
 sholat yang wajibnya.
 Tapi, ketika mobilnya ada yang menyalip - sumpah
 serapahnya banyak bener,
 lalu dia membabi buta mengejar mobil itu, tidak
 peduli keselamatannya
 sendiri, keselamatan saya yang ada disampingnya,
 juga keselamatan orang yang
 di kendaraan lain.  Ketika jalan2 mencari buku,
 berpapasan dengan kucing -
 dia seenaknya menendang kucing itu, padahal aku
 sayang kucing ... ketika di
 RS ada tukang parkir yang kerjanya lambat, dia main
 tampar.  Sikapnya ke
 orang tua dan saudaranya juga kasar, tapi dia bisa
 sangat baik ke orang tua
 saya.  Saya sampai heran - apa ini yang namanya
 punya kepribadian ganda?
 Sholat rajin, puasa rajin, naik haji bolak-balik,
 tapi pengendalian dirinya
 lemah, hubungan ke mahluk Allah lainnya jelek.
 
 Jadi, apakah kita berkutat di kuantitas saja -
 selain sholat wajib juga
 banyak sholat sunat, termasuk istikharah hanya
 sekedar melakukan secara
 fisiknya?
 
 salam
 Aisha
 --
 From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
 [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Gaya berkomunikasi di
 mlis
 
 Ass wr wb,
 
 Sholat adalah prioritas karena sholat adalah tiang
 agama, istikharah adalah salah satu sholat sunat,
 kalau milisan dan chating bisa bermenit-menit-an
 kenapa tidak hanya buang 5 menit untuk istikharah?!
 
 Bang Yos hanya menganjurkan saja, kalau tidak
 dilakukan tidak apa-apa karena saya menganggap jeng
 Aisha adalah saudari saya.
 
 Mensosialisasikan istikharah adalah termasuk
 mengajak
 - ajak kepada kebaikan insyaAllah dapat pahala dari
 Allah.
 
 salam.
 
 Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : 

[wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan !

2005-10-01 Terurut Topik ayeye1
Artikel di bawah ini dari file lama sebagai tanggapan.

Salam,
ayeye

The Jakarta Post

Immoral activities?
Friday, November 24, 2000

Councillors of Muslim-based parties (PPP, PAN and PK) demanded the
Jakarta administration close nightspots during Ramadhan. In their
opinion, if the nightspots remain open it will only disturb Muslims'
solemnity in performing their Ramadhan prayers. PAN councillors want
to close nightspotsfor good because all of those activities are
immoral. (The Jakarta Post, Nov. 8, 2000)

Activities in nightspots usually take place in closed rooms without
any sound emanating to disturb the residents in the surrounding areas,
especially those nightspots located in nonresidential areas. It is not
right therefore to say that nightspots will disturb the solemnity of
Ramadhan prayers.

The activities in a discotheque, for example, will be entertainment in
the form of music, dancing, dining and drinking in the accompaniment
of escort girls and/or disc jockeys. Nothing more. Are these
activities immoral?

What moral standard do councillors of PAN use to say that the
activities of nightspots are immoral? Do they think that Islamic
figures the caliber of the late Subchan ZE, who did a lot in the
extermination of the Indonesian Communist Party, are immoral? The
moral standard that PAN applies is the Fiqh law, which, according to
Dr. Nurcholish Madjid, is now fossilized and worth using as decoration
only. (Post, Aug. 21, 2000).

It is true that at nightspots there are some people using ecstasy or
picking up prostitutes for the night. These actions, however, are
simply excesses. Even in Islamic schools with dormitories, I have seen
with my own eyes such excesses as sodomy and adultery.

If they fully believe that Islam is rahmatan lil'alamin (a blessing
for the universe), they should honor the freedom of people professing
another religion, those having different beliefs and even infidels.
Man is destined to be varied and does not need uniformity. What a
boring place this world would be if all creatures were uniform.

M. IKHSAN

Jakarta 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ass ww,
 
 Memberantas tempat maksiat itu adalah amar makruf nahi munkar.
 
 Amar Ma'ruf Nahi Munkar hukumnya fardhu kifayah, artinya bila
sebagian umat
 sudah menegakkannya dengan *jumlah *dan *kekuatan* yang memadai untuk
 mengajak kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran maka gugurlah
kewajiban
 sebagian umat lainnya. Jadi kalau FPI atau siapa saja sudah turun tangan
 (secara memadai) sebenarnya Sdr. [EMAIL PROTECTED] dan yang lainnya sudah
 gugur kewajiban antum untuk melakukan amar makruf nahi munkar
terhadap suatu
 kemaksiatan. Seharusnya malah bersyukur bahwa sudah ada yang
mengambil alih
 kewajiban nahi munkar ini, dan membatalkan tuntutan
pertanggungjawaban kita
 di akhirat kelak.
 
  Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
 
 *Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
 kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
 merekalah orang-orang yang beruntung. Qs.Ali Imran (3):104*
 
 * *
 
 *Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
 (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
 (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat,
 menunaikan zakat, dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itu
 akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
 Bijaksana. Qs.At Taubah (9):71*
 
  Metode melakukan nahi munkar, dijelaskan dalam hadits Rasulullah
SAW, *Barang
 siapa diantara kamu melihat suatu kemunkaran maka hendaklah ia
merubahnya
 dengan tangannya, dan jika ia tak mampu maka dengan lisannya, dan
jika ia
 tak mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman *(HR
 Muslim dan Ibn Majah).
 
  Hadits tersebut (menurut yang saya pelajari) mengandung pengertian
bahwa :
 
 1. Mencegah kemungkaran *berlaku bagi setiap kaum muslimin*,
karenanya dalam
 hadits tsb disebutkan *Barang siapa.* Apalagi kemungkaran sangat
banyak
 jenis dan tingkatannya serta banyak pelakunya, maka pencegahannya tidak
 mungkin hanya dilakukan oleh ulama atau aparat pemerintah saja. Sudah
 menjadi kewajiban setiap muslim yang beriman untuk ikut mencegah
 kemungkaran.
 
 2. Mencegah kemungkaran *bukanlah pilihan langkah (alternatif)
tindakan*,
 melainkan urutan langkah tindakan, karena jelas dikatakan *jika ia tak
 mampu* maka pindah ke langkah berikutnya. Jadi bukan pilihan antara
 menggunakan tangan, lisan atau hati. Untuk mencegah kemungkaran
pertama-tama
 harus dimulai dengan menggunakan 'tangan'nya, dan selama ia mampu
maka ia
 tak boleh meninggalkan langkah pertama tersebut. Inilah yang disebut
dengan
 istilah Tertib Langkah, dan bukan pilihan langkah.
 
 Perlu dicatat, bahwa ketika seseorang siap menggunakan 'tangan'nya maka
 sebenarnya hati dan lisannya sudah lebih dulu melakukan perlawanan
(terhadap
 kemungkaran). Penggunaan lisan dan hati sebelum 

Re: [wanita-muslimah] Gaya berkomunikasi di mlis

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

Iya dech .pasti bang yos mendengarkan saran jeng
Aisha.

salam.




--- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bang Yos,
 Saya tidak tahu cara ngejelasinnya lagi.
 
 Masih belum jelas juga ya bahwa saya bukan
 memasalahkan atau menjadi jubir
 mba Herni, tapi yang saya komnetari adalah kebiasaan
 bang Yos untuk bertanya
 atau ngomentari hal2 pribadi PEMOSTING di milis. 
 Tuh di postingan lainnya
 saya komentari juga postingan bang Yos ke mas DP -
 itu bukan masalah saya
 jubir mas DP atau mas DP-nya senyum2 manis saja,
 tapi ... sekali lagi,
 cobalah diskusi fokus ke topik yang dibicarakan
 saja, ini milis umum bung.
 
 Itu saja, terserah sampeyan mau gimana juga,
 sepertinya capek juga kalau
 komunikasi tidak nyambung ...:-)
 
 salam
 Aisha
 --
 From: sutiyoso wijanarko [EMAIL PROTECTED]
 
 Ass wr wb,
 
 Tuch yang bersangkutan ( jeng Herni ) senyum-senyum
 manis aja koq (  and
 manggut-manggut ( mungkin sekarang lagi nyiapin
 bikin nasi kuning )
 
 Harusnya yang memberi penjelasan  kan yang
 bersangkutan ngono jeng ,  bukan
 jubir-nya ,  lha wong Jeng Aisha ( ibu Jubir ) engga
 tahu juga tentang jeng
 Herni( Jeng Aisha berkata : sampeyan dan saya
 tidak tahu banyak tentang
 jeng Herni )
 
 Nah ditunggu penjelasan jeng Herni,..kalau malu
 ya japri ke sekretaris
 Bang Yos yaitu ke Jeng Ajeng..:).sorry Jeng
 Ajeng namanya Bang Yos
 ikut sertakan.
 
 SsstMas Arcon itu pak Lurah,  jangan diusik-usik
 nanti bang Yos sebagai
 Pak Rt bisa berabe.
 
 salam.
 ---
 A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lah .. bang Yos, ng-reply mas Arcon kok nanya aku?
 ...:-)
 Di WM sini gak ada sekretaris atau jubir2an -
 memangnya presiden yang ada
 jubir dan sekre-nya? Mba Herni satu nama yang suka
 bang Yos dinilai begini
 begitu dengan menyamakan ke seseorang yang bang Yos
 kenal - jika bang Yos
 memasukkan nama lainnya misal mba Chae, mba Mia, mba
 Mei, mba Anita, mba
 Ning, mba Ambar, mba Dewi, dst selain nama mba Herni
 - saya juga bertanya
 dengan nama2 itu ke bang Yos, dan saya bukan sekre
 atau jubir nama2 itu -
 jadi esensi atau inti atau substansi atau apalah
 namanya dari komentar saya
 adalah - sebelum menganggap ini itu ke seseorang -
 tahu dulu orang itu,
 jangan sembarangan menyamakan begitchu ... kembali
 ke teori - tiap orang itu
 unik, gak sama.
 
 salam
 Aisha
 --
 From: SUTIYOSO WIJANARKO
 Ass wr wb,
 
 Kalau boleh tahu jeng Aisha jadi sekretaris / juru
 bicara   jeng Herni sudah
 berapa lama  ya?
 
 salam.
 
 Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

Caranya gimana ya mas supaya bisa seperti itu?...saya
ingin belajar.

salam.

--- djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 yang benar adalah jikalau orang tersebut menegakkan
 sholatnya maka akan tercermin dari tingkah lakunya
 sehari-hari, orang yang serampangan dalam menegakkan
 sholatnya maka akan serampangan pula gaya hidupnya.
 nggak usyah tidak terasa dipedang saat sholat, yang
 penting terasa dalam hati setiap gerak langkah
 hidupnya.
 wassallam
 
 
 --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla bla
  lainnya, tapi sholat yang
  bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan pengertian
  sholat itu umumnya
  melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu umum
  dilakukan - bukankah ada
  banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan
  sholat dengan zakat, banyak
  orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia
 kan?
  3 besar di dunia?
  (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal kita
  tahu persis bahwa disini
  mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa
 tidak
  berdampak di kehidupan
  sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai
 bawah,
  dari berbagai aktivitas
  kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa
  disebut mayoritas, yang
  membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an
  minta uang suap, meninggikan
  berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat
  kematian, KTP, passport, SIM,
  IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya
 kalau
  kita ngurus pas jum'at,
  menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2 kalau
  kita sholat di mushola di
  kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat
 sama2
  dengan para koruptor
  itu.  Saya sering merenung melihat mereka yang
 dalam
  pekerjaannya tanpa
  malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat
 begitu
  khsuyu', berdoa setelah
  sholatnya juga lama.
  
  Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan
  melaksanakan sholat - sudah ada
  surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain
  kesalehan individual, juga
  kesalehan sosial - habluminallah  habluminanass?
  kenapa juga ada
  kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil
  mewah yang milyaran
  berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. 
  Saya sedih ketika membaca
  satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu
  penampungan pengungsi korban
  tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi
  lokasi tersebut memakai
  mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara
  pengungsi itu tetap saja
  menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda
  mereka sudah mulai rusak -
  ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi
  kasur yang betul2 tidak
  bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur,
  bagian atau tendapun sudah
  bocor2.
  
  Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan -
 tapi
  pernahkah kita bertanya
  'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu yang
  wajib dulu, sudahkah
  berdampak ke keseharian kita.
  
  Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan -
 karena
  kekayaan, fisiknya,
  keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang
  paling baik.  Saya tanya
  orang beragama baik itu cirinya yang seperti apa?
  katanya sih yang rajin
  sholat, puasa, naik haji, dll - saya kenal seorang
  yang sholatnya rajin
  banget, banyak sekali melakukan sholat sunat
 selain
  sholat yang wajibnya.
  Tapi, ketika mobilnya ada yang menyalip - sumpah
  serapahnya banyak bener,
  lalu dia membabi buta mengejar mobil itu, tidak
  peduli keselamatannya
  sendiri, keselamatan saya yang ada disampingnya,
  juga keselamatan orang yang
  di kendaraan lain.  Ketika jalan2 mencari buku,
  berpapasan dengan kucing -
  dia seenaknya menendang kucing itu, padahal aku
  sayang kucing ... ketika di
  RS ada tukang parkir yang kerjanya lambat, dia
 main
  tampar.  Sikapnya ke
  orang tua dan saudaranya juga kasar, tapi dia bisa
  sangat baik ke orang tua
  saya.  Saya sampai heran - apa ini yang namanya
  punya kepribadian ganda?
  Sholat rajin, puasa rajin, naik haji bolak-balik,
  tapi pengendalian dirinya
  lemah, hubungan ke mahluk Allah lainnya jelek.
  
  Jadi, apakah kita berkutat di kuantitas saja -
  selain sholat wajib juga
  banyak sholat sunat, termasuk istikharah hanya
  sekedar melakukan secara
  fisiknya?
  
  salam
  Aisha
  --
  From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
  [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Gaya berkomunikasi
 di
  mlis
  
  Ass wr wb,
  
  Sholat adalah prioritas karena sholat adalah tiang
  agama, istikharah adalah salah satu sholat sunat,
  kalau milisan dan chating bisa bermenit-menit-an
  kenapa tidak hanya buang 5 menit untuk
 istikharah?!
  
  Bang Yos hanya menganjurkan saja, kalau tidak
  dilakukan tidak apa-apa karena saya menganggap
 jeng
  Aisha adalah saudari saya.
  
  Mensosialisasikan istikharah adalah termasuk
  mengajak
  - ajak kepada kebaikan insyaAllah dapat pahala
 dari
  Allah.
  
  salam.
  
  Send instant messages to your online friends
  http://asia.messenger.yahoo.com 
  
 
 
 
   
 __ 
 Yahoo! Mail - PC Magazine 

Re: [wanita-muslimah] Sholat tiang agama

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

Ass wr wb,

Mungkin saja salah satunya  jeng ambarsari yang sudah 
bertiangkan sholat. 

salam.



--- ambarsari dwi cahyani [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 Indah sekali ya..
 Tapi ternyata negara-negara yang penduduknya
 menjalankan shalat malah perilakunya cenderung
 bertolak belakang dari yang ideal tadi..
 
  berdisiplin...tepat waktupatuh akan
  peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan
  maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn
  kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2
  dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2
  pemerintahdll
  
 Jadi, siapa yang sudah bertiangkan shalat?
 
 
 --- abdul latif [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Shalat yang benar menurut Allah(bukan menurut
 saya)
  adalah dimana waktu shalat
  tidak memikir mikir hal2 yang lain artinya kusuk.
  Shalat kusuk bisa di laksanakan kalau benar2
  mengerti apa yang di ucapkan oelh mulut, dapat
  merasakan..rasa...bahwa kita sedang berbicara dgn
  Allah sang Raja di Raja. Allah mengatakan kalau
  shalat hatinya tidak khusuk, sjhalatnya tidak
 shahhh
  dan malah mendapat hukuman pula dari Allah.
   
  Benar kata Mas joko dibawah ini, kalau shalatnya
  tidak memberi bekas kepada dirinya dalam kehidupan
  sehari hari, arti shalatnya cape capek
 sajamalu
  sama kawan dan famili..takut berdosa..dll Lihatlah
  setelah shlat jummat...dimendjid2 ...surat2 kabar
  bertebaran mengotori halaman2 medjid dan jalan2
  diwaktu shalat Idil fitri
   
  Shalat yang benar itu pasti akan membawa hidupnya,
  taat akan perintah Allah..hidupnya
  berdisiplin...tepat waktupatuh akan
  peraturan2...bersih luar dan dalam baik perbuatan
  maupun kata kata yang keluar dari mulut...atau dgn
  kata lain tidak mau lagi berbuat perbuatan2
  dosa.yang dilarang oleh Allah dan peraturan2
  pemerintahdll
   
  Inilah sebagai tambahan dari tulisan Mas Djoko
  wassalam
  
  djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  yang benar adalah jikalau orang tersebut
 menegakkan
  sholatnya maka akan tercermin dari tingkah lakunya
  sehari-hari, orang yang serampangan dalam
 menegakkan
  sholatnya maka akan serampangan pula gaya
 hidupnya.
  nggak usyah tidak terasa dipedang saat sholat,
 yang
  penting terasa dalam hati setiap gerak langkah
  hidupnya.
  wassallam
  
  
  --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  
   Saya setuju, bahwa sholat tiang agama dan bla
 bla
   lainnya, tapi sholat yang
   bagaimana dulu? Di masyarakat kita kan
 pengertian
   sholat itu umumnya
   melakukan gerakan2 dan mengucapkan sholat itu
 umum
   dilakukan - bukankah ada
   banyak ayat dalam Al Quran yang menggandengkan
   sholat dengan zakat, banyak
   orang sholat tapi negara kita terkorup di Asia
  kan?
   3 besar di dunia?
   (CMIIW, datanya masih seperti itu?) - padahal
 kita
   tahu persis bahwa disini
   mayoritas muslim yang tentunya sholat - kenapa
  tidak
   berdampak di kehidupan
   sehari-hari - mereka korupsi dari atas sampai
  bawah,
   dari berbagai aktivitas
   kehidupan - tidak semua orang tapi hampir bisa
   disebut mayoritas, yang
   membuat hati saya sedih - mereka yang terang2an
   minta uang suap, meninggikan
   berbagai uang pengurusan berbagai hal - surat
   kematian, KTP, passport, SIM,
   IMB, dll - berjilbab yang ibu2nya dan bapa2nya
  kalau
   kita ngurus pas jum'at,
   menjelang sholat jum'at berkopiah - kadang2
 kalau
   kita sholat di mushola di
   kantor yang kita ngurus sesuatu - kita sholat
  sama2
   dengan para koruptor
   itu.  Saya sering merenung melihat mereka yang
  dalam
   pekerjaannya tanpa
   malu2 minta uang, tapi ketika sholat terlihat
  begitu
   khsuyu', berdoa setelah
   sholatnya juga lama.
   
   Istilahnya juga mendirikan sholat kan? bukan
   melaksanakan sholat - sudah ada
   surat al Maa'uun, bukankah yang dituntut selain
   kesalehan individual, juga
   kesalehan sosial - habluminallah 
 habluminanass?
   kenapa juga ada
   kesenjangan kekayaan yang begitu tinggi - mobil
   mewah yang milyaran
   berseliweran di jalanan, tapi ada busung lapar. 
   Saya sedih ketika membaca
   satu artikel yang menjelaskan kondisi di satu
   penampungan pengungsi korban
   tsunami di Aceh - para pejabat yang mengunjungi
   lokasi tersebut memakai
   mobil2 mewah sambil janji ini itu - sementara
   pengungsi itu tetap saja
   menderita, sekarang mulai ada hujan kan? Tenda
   mereka sudah mulai rusak -
   ada yang tidur tanpa tikar di tenda itu (apalagi
   kasur yang betul2 tidak
   bisa mereka gapai), bayangkan tanpa alas tidur,
   bagian atau tendapun sudah
   bocor2.
   
   Sholat sunat oke2 saja, sangat baik dilakukan -
  tapi
   pernahkah kita bertanya
   'bagaimanakah kualitas sholat yang 5? - itu
 yang
   wajib dulu, sudahkah
   berdampak ke keseharian kita.
   
   Jika kita nyari jodoh, ada berbagai alasan -
  karena
   kekayaan, fisiknya,
   keturunan dan agamanya - katanya agamanya yang
   paling baik.  Saya tanya
   orang beragama baik itu cirinya yang seperti
 apa?
   katanya sih yang rajin
   sholat, puasa, naik haji, 

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Salam HAM,

Mas DP,  Jilbab sebagai representasi dari budaya yang
belum mengenal emansipasi perempuan  , pasti ini
pandangan pribadi mas DP lagi.

salam.




--- Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 - Original Message -
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, September 30, 2005 6:32 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary
 Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Standard value itu selalu ada di setiap
 masyarakat, termasuk masyarakat
  Barat sekalipun.
  Yang nggak sesuai (atau bahkan hanya berbeda, spt.
 kasus mbak Herni dg
  Jilbabnya) dianggap buruk.
  Dan itu normal saja.
 
 DP: Harus dibedakan antara sikap formal suatu
 negara/pemerintahan
 dengan sikap individu di masyarakat.
 
 Di Inggris masih banyak individu yg rasis dan bigot
 tapi sikap
 pemerintah dan negaranya tidak dan konsekuen
 menunjukkannya.
 
 Jilbab bukan dianggap buruk sebagai pakaian tetapi
 tidak diterima
 sebagai representasi budaya yg belum mengenal
 emansipasi perempuan.
 -
 
 Bung Dana,
 
 Bukahkan alasan tsb.( Jilbab sbg. representasi
 budaya yg belum mengenal
 emansipasi perempuan) itu sebetulnya sikap ignoran
 yang sok tahu ?
 Jilbab itu pakaian, titik.
 Sama dengan Anda pakai jas, hem, pantalon, atau
 kemeja batik, atau pakaian
 kebaya tradisional. Titik.
 
 Model pemikiran spt. ini kan memang sisa gaya Barat
 sejak dulu yang
 sebetulnya melanggar HAM,
 yaitu merasa sok tahu mana yang baik.
 Dulu jaman kolonialisasi juga begitu,
 setiap tempat yang disinggahi untuk dagang dan
 dijajah, pakaiannya diganti
 jadi pakaian eropa.
 Perempuan-perempuannya disuruh berpakaian karena
 dianggap telanjang dan
 tidak berbudaya.
 Padahal yang ngeres otaknya ya para pendatang itu.
 
 Sekarang ada orang berpakaian tertutup, disuruh
 buka-bukaan.
 
 Who do you ( orang Barat yang cupet pikirannya )
 think you are?
 Kerjaannya kok nyuruh-nyuruh orang lain berdasarkan
 pikirannya sendiri.
 
 Kalau mau ngurus masalah HAMnya (keadilan bagi
 perempuan),
 ya uruslah keadilan bagi perempuan.
 Kasih beasiswa kek. Atur supaya mereka tidak
 dilarang pergi ke sekolah kek.
 Kalau ada keluarga yang mbandel, pisahkan saja anak
 itu taruh di asrama sbg.
 
 Ini Jilbab perempuan (yang orangnya sudah ada di
 sekolah)
 diurusin...ngawur
 
 --
 
 Selain itu bagaimana kesukarelaan mengenakan jilbab
 bisa dibuktikan.
 Kalau kita dengar anak2 umur 8 tahun bilang sukarela
 mengenakan
 jilbab, apakah benar anak seusia itu telah memiliki
 kemampuan memilih
 secara bebas?  Tidak mungkin kan?  Oleh karena lebih
 baik tidak pakai
 jilbab dulu dan kalau memang sukarela silahkan nanti
 aja kalau sudah
 benar2 dewasa yaitu 18 th misalnya.  Pada saat itu
 sudah cukup dewasa
 utk menentukan apa yg terbaik pada dirinya dan
 masyarakat Perancis
 sudah akan memperkenalkan kepada mereka apa itu
 namanya hak asasi bagi
 perempuan.
 
 
 
 he he he he he...Anda itu kan orang tua tapi anehnya
 kayak yang belum pernah
 punya anak...
 
 Dimana-mana orang tua ya ngasih anaknya pakaian yang
 menurut orang tuanya
 cocok.
 Kenapa tidak sekalian anak-anak jangan dipaksa pakai
 pakean kalo gitu?
 Banyak kok anak2 yang lebih nyaman tanpa pakaian.
 Nanti kan kalo kedinginan dia minta dipakein
 sendiri.
 
 Lihat secara obyektif saja, nggak usah sensitif
 begitu.
 Jilbab itu pakaian.
 Mau anak-anaknya dipakaiin kebaya (gaya tradisional
 kita) kek,
 pakek jas kek bebas saja kenapa?
 
 Salam
 Ary
 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] CATATAN DARI MEJA NUSA DUA CAFE BANDAR: [12].KE MELAK! MAHAKAM BICARA KEPADAKU

2005-10-01 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
CATATAN DARI MEJA NUSA DUA  CAFE BANDAR: [12].


  KE MELAK!MAHAKAM BICARA KEPADAKU

[1]



ala ice, ala due,mahakam memercik dahi mukaku
kuraup wajah, wajah kuraup hingga rambut*] 
naga sungai menyambutku padanya aku  bersujud
mengucap cinta anak katingan tak kenal takluk
ala ice, ala due, anak sungai kembali ke sungai
meloncat pesut menyapa angkasa tanda aku dikenalnya 
ala due, ala telo, ala epat, kupercik kutabur janji ke mahakam
anak sungai kembali ke sungai

  

***


Sungai adalah ibu pengasuh masa kanakku. Sungai seperti hutan dan gunung, juga 
laut turut membentuk diriku dengan arus, dengan ombak, kabut, ikan dan 
burung-burungnya. Alam beginilah yang mengajarku melesit dari satu dahan ke 
dahan lain menyaing tupai dan siamang. Mereka jugalah yang mengajarku bagaimana 
merenangi arus di antara kilap perut ikan berwarna putih.Masa kanakku adalah 
masa kehidupan Dayak yang menjadi putra-putri alam. Alam adalah kehidupanku. 
Karena itu, Celia, anakku kuajar menyatu dan mengenal alam sebelum kelak 
sendiri mengembarai hidup. Aku ingin Celia segagah alam dan seindah alam. Alam 
adalah kegagahan dan keindahan yang padu. Lelaki atau perempuan sama saja. 
Layak gagah dan indah terutama jiwanya seperti ditunjukkan oleh kisah Kayau 
Pulang dan Bawi Kayau [Puteri Kayau] di daerah Schwaner-Müller. Karena itu aku 
merasakan kebahagian besar ketika Celia menjadi hidup menyala matanya saat 
melihat siamang bergayutan dari pohon ke pohon dan terkekeh girang ketika speed 
boatnya di ayun gelombang seraya berteriak: Aku ingin terjun ke sungai, aku 
ingin berenang, Ba, teriaknya. Terjunlah dengan gagah, Sayang, sebagaimana 
kau kuharapkan kelak dalam merenangi sungai kehidupan.Jangan takut tenggelam, 
jawabku dalam hati, tapi hanya tertuang di senyum. 

Sekarang sungai itu ada di hadapanku. Sungai itu menungguku. Mahakam, sungai 
raya dan naganya seperti melambai-lambaiku seakan-akan bertanya menguji dan 
bercanda: Masihkah kau putraku dulu kuasuh?, pertanyaan paralel yang pernah 
diucapkan oleh seseorang kepadaku di hadapan tragedi, dengan sejuta 
makna:Masihkah kau bisa bersikap gagah?. Masihkah ada kegagahan di negeri 
ini? Masihkah kegagahan meresapi anak bangsa dan negeriku?

Menyambut lambaian itu aku segera turun meniti titian asal-asalan disebut 
tangga menuju long boat. Kebiasaan telah menumpulkan perhatian pada titian 
asal-asalan ini. Kebiasaan menumpulkan tanya dan sering dipandang sebagai 
keniscayaan yang benar padahal kebiasaan itu patut diberontaki. Pada tangga 
atau titian asal-asalan ini aku melihat fatalisme dan ketumpulan tanya 
sekaligus kekuatan dari kebiasaan. Dermaga berlabuh long boat pun juga 
asal-asalan padahal Kaltim adalah propinsi kaya. Kaya akan hutan, batu bara dan 
minyak bahkan emas. Kemana larinya kekayaan itu? Padahal pelabuhan dan 
transport merupakan soal vital dalam kehidupan penduduk. Pada titian dan 
dermaga asal-asalan serta rongsokan ini aku melihat wajah pulauku sesungguhnya 
di balik adanya parabola, tambang-tambang dan deru pesawat terbang serta 
gemuruh speed boat melaju membelah sungai. Titian dan dermaga asal-asalan serta 
rongsokan ini seakan mempertanyakan konsep pemberdayaan dan pembangunan yang 
dijadikan mata proyek dan pada suatu ketika diagamakan. Ya, negeri ini pernah 
menjadikan pembangunan sebagai agama dan hasilnya nampak pada titian dan 
dermaga asal-asalan serta kumuh bagi long boat Tenggarong. Wajah titian dan 
dermaga asal-asalan dan rongsokan yang kusaksikan sejak ketika sungai mengasuh 
masa kanakku dan hari ini masih kusaksikan di senja usia.

Sebagai ilustrasi dari soal ini, aku ingin mengutip sebuah diskusi yang 
berlangsung di milis [EMAIL PROTECTED] , sebagai berikut:

- Original Message - 
From: andy adjeunk 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, October 01, 2005 7:55 AM
Subject: [dayak] Apa kabar mereka yang di Perbatasan?


Salam
Jika warga dayak di pinggiran saja banyak yang terabaikan, bagaimana dengan 
mereka yang ada di perbatasan?

Ini ada kiriman berita yang sudah terbit di Radar Tarakan 
(www.radartarakan.com) pertengahan bulan lalu. Menarik untuk dicermati.

Berbelanja Saja, Malinau Pilih Malaysia.Disertasi S3 Bupati Malinau di Unibraw 
Malang Jatim=sub 

MALANG-Bayangkan, untuk berbelanja saja masyarakat Kabupaten Malinau Kaltim 
lebih memilih ke Malaysia daripada Indonesia. Bukan hanya harga saja yang 
terpaut sampai 100 persen, tapi juga dekatnya jarak tempuh dan murahnya biaya 
angkut barang yang membuat mereka menjatuhkan pilihan. 

Setidaknya, itulah fenomena mengejutkan seputar kehidupan masyarakat perbatasan 
Indonesia-Malaysia yang dikupas habis oleh Bupati Malinau Drs Marthin Billa MM 
saat memaparkan disertasi program Doktor Ilmu Ekonomi Kekhususan Manajemen 
berjudul Peran Perdagangan Lintas Batas dalam Peningkatkan Kesejahteraan 
Masyarakat Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur di gedung PPS Unibraw. 
Sontak, paparan itu sempat membuat undangan yang hadir terpana. Bagaimana 
tidak, masyarakat 

[wanita-muslimah] stanza kelabu [62-66]

2005-10-01 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
STANZA KELABU


62.Sejak September Tahun Itu


kutinggalkan dahulu katingan memburu matahari
september kutinggalkan yogya kota pengasuh
kembaraku sejak itu memanjang kian memanjang 
yang terbanting dan hilang tak terbilang tercatat di parit dahi 

Oktober 2005.


63.Lebih Dewasa

satu lagi rambutku memutih 
satu lagi parit dahi digali
sebenarnya ingin aku menangisi kehilangan
kuputuskan lebih dewasa tertawa dan mencandanya

Oktober 2005.


64. Pelayaran Yang Tertunda

tidakkah sudah kita tekuk jarak dan ruang
jadi selembar kertas A4 bahkan lebih kecil lagi
tidakkah sudah kita bangun kapal lengkap dengan petanya
melihat cuaca kita tangguhkan pelayaran  

Oktober 2005.


65. Di Terali Jembatan Sembilan

di terali jembatan sembilan 
musim gugur turun dari katedral notre dame
anginnya, ah, seperti kulihat benar di gelombang sunyi, anginnya 
mengusik rambut dan pipimu warna bulan --di seine membayang

Oktober 2005.


66.Di Pulau Hijau

di greenland, pulau hijau, orang eskimo masih bisa memancing
beku salju segunung disusun dijadikan rumah kediaman
kukira duka berdarah tahunan mungkin lebih lama lagi
bisa kita jadikan fondamen solid perkasa mimpi tertunda hari ini


Paris, Oktober 2005
--
JJ.KUSNI





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

2005-10-01 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah raga
spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb sehingga
kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri
menjadi terbatas.  Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd perempuan
di budata yg mengharuskan berjilbab.

Saya kemukakan di sini biar pada tahu bagaimana praktek 'Islam' di
lain negara selain Indonesia.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Jilbab bukan dianggap buruk sebagai pakaian tetapi tidak diterima
 sebagai representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan.
 -
 
 Bung Dana,
 
 Bukahkan alasan tsb.( Jilbab sbg. representasi budaya yg belum mengenal
 emansipasi perempuan) itu sebetulnya sikap ignoran yang sok tahu ?
 Jilbab itu pakaian, titik.
 Sama dengan Anda pakai jas, hem, pantalon, atau kemeja batik, atau
pakaian
 kebaya tradisional. Titik.
 
 Model pemikiran spt. ini kan memang sisa gaya Barat sejak dulu yang
 sebetulnya melanggar HAM,
 yaitu merasa sok tahu mana yang baik.
 Dulu jaman kolonialisasi juga begitu,
 setiap tempat yang disinggahi untuk dagang dan dijajah, pakaiannya
diganti
 jadi pakaian eropa.
 Perempuan-perempuannya disuruh berpakaian karena dianggap
telanjang dan
 tidak berbudaya.
 Padahal yang ngeres otaknya ya para pendatang itu.
 
 Sekarang ada orang berpakaian tertutup, disuruh buka-bukaan.
 
 Who do you ( orang Barat yang cupet pikirannya ) think you are?
 Kerjaannya kok nyuruh-nyuruh orang lain berdasarkan pikirannya sendiri.
 
 Kalau mau ngurus masalah HAMnya (keadilan bagi perempuan),
 ya uruslah keadilan bagi perempuan.
 Kasih beasiswa kek. Atur supaya mereka tidak dilarang pergi ke
sekolah kek.
 Kalau ada keluarga yang mbandel, pisahkan saja anak itu taruh di
asrama sbg.
 
 Ini Jilbab perempuan (yang orangnya sudah ada di sekolah)
 diurusin...ngawur
 
 --
 
 Selain itu bagaimana kesukarelaan mengenakan jilbab bisa dibuktikan.
 Kalau kita dengar anak2 umur 8 tahun bilang sukarela mengenakan
 jilbab, apakah benar anak seusia itu telah memiliki kemampuan memilih
 secara bebas?  Tidak mungkin kan?  Oleh karena lebih baik tidak pakai
 jilbab dulu dan kalau memang sukarela silahkan nanti aja kalau sudah
 benar2 dewasa yaitu 18 th misalnya.  Pada saat itu sudah cukup dewasa
 utk menentukan apa yg terbaik pada dirinya dan masyarakat Perancis
 sudah akan memperkenalkan kepada mereka apa itu namanya hak asasi bagi
 perempuan.
 
 
 
 he he he he he...Anda itu kan orang tua tapi anehnya kayak yang
belum pernah
 punya anak...
 
 Dimana-mana orang tua ya ngasih anaknya pakaian yang menurut orang
tuanya
 cocok.
 Kenapa tidak sekalian anak-anak jangan dipaksa pakai pakean kalo gitu?
 Banyak kok anak2 yang lebih nyaman tanpa pakaian.
 Nanti kan kalo kedinginan dia minta dipakein sendiri.
 
 Lihat secara obyektif saja, nggak usah sensitif begitu.
 Jilbab itu pakaian.
 Mau anak-anaknya dipakaiin kebaya (gaya tradisional kita) kek,
 pakek jas kek bebas saja kenapa?
 
 Salam
 Ary




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] stanza kelabu [67-70]

2005-10-01 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
STANZA KELABU


67. Ulangtahun

oktober bulan ini bertambah lagi setahun usiamu
tiap detik berdetak dan berlalu adalah suara langkah perjalanan
jam dinding tak peduli suka dan duka  pada gagah-lemahnya kita
tinggal, sanggupkah kita bertanya sebelum malam benar-benar tiba

Oktober 2005.

68. Sia-sia

pada tembok-tembok kota
pada angin dan hutan
pada semua suara tertera segala
lupa sia-sia menghalau ingatan

Oktober 2005.


69. Mawar Agustus

rinai di kotaku membasuh puncak hingga sungai
hanya debu-debu yang larut 
kenangan dan harapan masih kuat memagut
o, angin musim gugur menabur wangi mawar agustus tak pupus-pupus

Oktober 2005.


70. Nama Yang Diam-diam Kau Ucap Ulang

entah di lengang malam atau di bising siang 
juga saat perseneling motor kau pindahkan
sering kau seperti tercengang jauh memandang
ada sosok tak hilang-hilang selalu datang diam-diam namanya kau ucap ulang


Paris, Oktober 2005
--
JJ.KUSNI





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat

2005-10-01 Terurut Topik arief dani

Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat

Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?

( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )

Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani

Damaskus 7 Desember 2000

 

 

Bismillahir rohmanir rohim

 

Rasulullah saw bersabda,”Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak 
yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan 
orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya.”

 

Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk 
memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan 
mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya 
memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat.

 

Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat 
terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk 
Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada 
dirinya sendiri,” Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan, 
tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa 
kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat 
mereka baik siang ataupun malam.

 

Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan 
kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi,” Dan apabila 
mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas” (4:142). “Malas dan 
Enggan” (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan ,” Siapapun yang merasa 
lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,”. Kita disini adalah 
berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. Seorang 
hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK.

 

Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan 
selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw 
mengatakan,”Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang 
terbimbing dengan benar setelahku.”. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( 
mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 
rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan 
Bid’ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi 
mereka ini bukan suatu bid’ah.

 

Sebuah hadist menyatakan ,” Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu 
dari mereka.”Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw 
memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al A’zam. Dan 
Sawad al A’zam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani 
sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha

 

Wa min Allah at Tawfiq

 

wassalam, arief hamdani

 

 

Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat :

 

Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi  Muhammad saw. 

keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan 

shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat 

beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan 

shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang 

bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang 

melakukan shalat dengan shalat beliau. 

 

Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak 
mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah 
sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat 
shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya 
tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku 
takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian 
tidak mampu melaksanaknnya !.

 

Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman 

kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. 

Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra.  mengumpulkan orang-orang 

laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab 

dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin 

Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa 

pemerintahan beliau: Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar 

telah menerangi masjid-masjid kita. Yang dikehendaki oleh hadits ini 

adalah bahwa Nabi saw. keluar dalam dua malam saja.

 

Menurut pendapat yang masyhur adalah bahwa Rasulullah saw. keluar pada 

para shahabat untuk melakukan shalat tarawih bersama mereka tiga malam, 

yaitu tanggal 23, 25 dan 27, dan beliau tidak keluar pada mereka pada 

malam 29. Sesungguhnya Rasulullah saw tidak tiga malam berturut-turut 

adalah karena kasihan kepada para shahabat. Dan beliau shalat bersama 


[wanita-muslimah] Re: French secularism: Religious liberty and the law

2005-10-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Yah inilah contoh sekularisme yg baik.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ayeye1 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 The Jakarta Post
 
 French secularism: Religious liberty and the law
 
 Muhamad Ali, Manoa, Hawaii
 
 Endy M. Bayuni's article, Neither Secular nor Theocratic? Try Laicite,
 is very interesting because it argues for Indonesia to consider the
 French path of secularism or laicite. Despite Indonesia's formal
 adoption of Pancasila as the state ideology, the government, religious
 leaders, and the public remain confused about how the state ought to
 deal with religious affairs and how religions should relate to the
state.
 
 The issue is crucial and timely. The recent attacks and condemnation
 of minority groups Ahmadiyah and Liberal Islam Network, the religious
 edicts (fatwa) condemning pluralism, liberalism and secularism and the
 forced closure of hundreds of churches by hard-liners, are not only
 indicative of the constitutionally ambiguous state-religion
 relationship, but also of the lack of understanding (and enforcement)
 of religious liberty and supremacy of the law in Indonesia.
 
 Of course, Indonesia is not the only country facing such problems. But
 Indonesia could have learned from other countries that have faced
 similar problems and have generally coped with them more intelligently
 and successfully. France could be one of them. The question, however,
 is not whether or not Indonesia should adopt the exact and complete
 form of French secularism, or laicite, due to its complexity there,
 but about which aspects of French laicite could be feasibly
 contextualized within Indonesia's situation. Localization or
 domestication of some of the good things of French secularism is
 perhaps more relevant and feasible today. Two of such elements are
 religious liberty and the law.
 
 As Jacques Robert argued well in Enjeux du Siecle: Nos Libertes
 (2002), France has experimented throughout its history with nearly all
 of the existing forms of church-state relations. Since 1905, France
 found that laicite conforms more than any other form to France's
 inclinations and ideals. A regime of total separation -- by no means
 hostile to, but tolerant of religions -- is the approach that conforms
 most to France's democratic ideals of liberty, egalitarianism and
 fraternity.
 
 The French Constitution of 1905 stipulates that the Republic ensures
 the liberty of conscience and guarantees the free exercise of
 religion, under restrictions prescribed by the interests of public
 order. It also rules that the Republic does not recognize, remunerate,
 or subsidize any religious denomination.
 
 Politically, France prefers the politics of non-recognition (that is,
 to abandon the system of recognized religions) to the politics of
 recognition (to recognize all religions without discrimination
 (recently called the politics of multiculturalism or pluralism).
 Although in both cases the state puts all religions at the same level
 politically, France decided that in order to be neutral in terms of
 religion, it should recognize none. French politics of non-recognition
 does not mean, however, that the government does not wish to maintain
 good relations with religious leaders and communities. It is not an
 attitude of hostility or suspicion, as Jacques Robert aptly put it.
 
 Moreover, unlike Indonesia, the French government does not finance or
 subsidize a religion. Yet, the 1905 French Constitution gives the
 possibility of state subsidies for activities that have a general
 character despite taking place in a religious setting like charities,
 hospitals, nursing homes etc.
 
 The same subsidy is also provided for direct administration by public
 collectives of certain religious services (religious instruction in
 public establishments such as high schools, junior high schools,
 hospitals, asylums, prisons, etc.) if the organization is deemed
 indispensable to insure that everyone has the freedom to practice
 their religion, and the payment of religious ministers when they
 render services to the general public (national religious ceremonies,
 media events, etc.). But as the basic principle, all churches are
 given the liberty to organize themselves and to establish and apply
 their internal rules.
 
 On liberty of conscience, France recognizes that there is no
 second-class citizen based on ethnicity, class, or religion. In
 accordance with one of the articles of The Declaration of the Rights
 of Man and the Citizen, no one should be harassed due to his or her
 opinions, including religious opinions. Article 2 of the Constitution
 of Oct. 4, 1958 under the terms of which France is a secular state
 also assures equality before the law for all citizens without
 distinction based on origin, race or religion.
 
 The principle of the liberty of religion precludes any operation of
 any type of distinction between religions, whether the religion is
 practiced by cults, sects, heterodoxies, or by the mainstream. 

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

2005-10-01 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Lalu apakah dengan melarang mereka berjilbab akan membuat mereka mau
berenang, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll.?
Atau mereka tidak mau berengan, senam, ikut drama, main musik, seni suara
dll. itu karena berjilbab?
Logikanya bagaimana?

Kalau bicara hak pemerintah Perancis untuk menentukan aturan yang mereka
inginkan,
tentu saja kita harus hormati, lagi pula aturan itu dibuat sesuai dengan
mekanisme demokrasi mereka.
Sama juga kita harus hormati hak PemDa Padang dll. yang ingin wajib jilbab.

Tapi kalau kita bicara esensi demokrasi  HAM, keduanya sama saja.

- Original Message -
From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 01, 2005 3:10 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?


 DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah raga
 spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb sehingga
 kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri
 menjadi terbatas.  Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd perempuan
 di budata yg mengharuskan berjilbab.

 Saya kemukakan di sini biar pada tahu bagaimana praktek 'Islam' di
 lain negara selain Indonesia.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Jilbab bukan dianggap buruk sebagai pakaian tetapi tidak diterima
  sebagai representasi budaya yg belum mengenal emansipasi perempuan.
  -
 
  Bung Dana,
 
  Bukahkan alasan tsb.( Jilbab sbg. representasi budaya yg belum mengenal
  emansipasi perempuan) itu sebetulnya sikap ignoran yang sok tahu ?
  Jilbab itu pakaian, titik.
  Sama dengan Anda pakai jas, hem, pantalon, atau kemeja batik, atau
 pakaian
  kebaya tradisional. Titik.
 
  Model pemikiran spt. ini kan memang sisa gaya Barat sejak dulu yang
  sebetulnya melanggar HAM,
  yaitu merasa sok tahu mana yang baik.
  Dulu jaman kolonialisasi juga begitu,
  setiap tempat yang disinggahi untuk dagang dan dijajah, pakaiannya
 diganti
  jadi pakaian eropa.
  Perempuan-perempuannya disuruh berpakaian karena dianggap
 telanjang dan
  tidak berbudaya.
  Padahal yang ngeres otaknya ya para pendatang itu.
 
  Sekarang ada orang berpakaian tertutup, disuruh buka-bukaan.
 
  Who do you ( orang Barat yang cupet pikirannya ) think you are?
  Kerjaannya kok nyuruh-nyuruh orang lain berdasarkan pikirannya sendiri.
 
  Kalau mau ngurus masalah HAMnya (keadilan bagi perempuan),
  ya uruslah keadilan bagi perempuan.
  Kasih beasiswa kek. Atur supaya mereka tidak dilarang pergi ke
 sekolah kek.
  Kalau ada keluarga yang mbandel, pisahkan saja anak itu taruh di
 asrama sbg.
 
  Ini Jilbab perempuan (yang orangnya sudah ada di sekolah)
  diurusin...ngawur
 
  --
 
  Selain itu bagaimana kesukarelaan mengenakan jilbab bisa dibuktikan.
  Kalau kita dengar anak2 umur 8 tahun bilang sukarela mengenakan
  jilbab, apakah benar anak seusia itu telah memiliki kemampuan memilih
  secara bebas?  Tidak mungkin kan?  Oleh karena lebih baik tidak pakai
  jilbab dulu dan kalau memang sukarela silahkan nanti aja kalau sudah
  benar2 dewasa yaitu 18 th misalnya.  Pada saat itu sudah cukup dewasa
  utk menentukan apa yg terbaik pada dirinya dan masyarakat Perancis
  sudah akan memperkenalkan kepada mereka apa itu namanya hak asasi bagi
  perempuan.
 
  
 
  he he he he he...Anda itu kan orang tua tapi anehnya kayak yang
 belum pernah
  punya anak...
 
  Dimana-mana orang tua ya ngasih anaknya pakaian yang menurut orang
 tuanya
  cocok.
  Kenapa tidak sekalian anak-anak jangan dipaksa pakai pakean kalo gitu?
  Banyak kok anak2 yang lebih nyaman tanpa pakaian.
  Nanti kan kalo kedinginan dia minta dipakein sendiri.
 
  Lihat secara obyektif saja, nggak usah sensitif begitu.
  Jilbab itu pakaian.
  Mau anak-anaknya dipakaiin kebaya (gaya tradisional kita) kek,
  pakek jas kek bebas saja kenapa?
 
  Salam
  Ary





 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti 

Re: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan !

2005-10-01 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim
Sdr Abdi yang dirahmati Allah, saya akan berikan penjelasan tentang ayat2 Allah 
dan hadist2 yang anda sampaikan disini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua 
dalam mencari kebenaran. Kebenaran hakiki hanya ada dalam peraturan2 Allah swt.
Mohon dilihat perjelasan saya dibawah tulisan2 anda.Wassalam

Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Ass ww,

Memberantas tempat maksiat itu adalah amar makruf nahi munkar.

Amar Ma'ruf Nahi Munkar hukumnya fardhu kifayah, artinya bila sebagian umat 
sudah menegakkannya dengan *jumlah *dan *kekuatan* yang memadai untuk mengajak 
kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran maka gugurlah kewajiban
sebagian umat lainnya. Jadi kalau FPI atau siapa saja sudah turun tangan(secara 
memadai) sebenarnya Sdr. Taufik Malin (yg mengomentari email ana)dan yang 
lainnya sudah gugur kewajiban antum untuk melakukan amar makruf nahi munkar 
terhadap suatu kemaksiatan. Seharusnya malah bersyukur bahwasudah ada yang 
mengambil alih kewajiban nahi munkar ini, dan membatalkan
tuntutan pertanggungjawaban kita di akhirat kelak.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

*Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada 
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;merekalah 
orang-orang yang beruntung. Qs.Ali Imran (3):104*

__Respond TaufikMalin

Saya sependapat dgn ayat diatasini. Kita umat Islam haruslah mencegah 
perbuatan2 mungkar. Dengan cara begaimana? Apakah dgn kekerasan atau dgn lemah 
lembut atau dgn hanya memberi peringatan2 saja.

Menurut pemberitahuan dari Allah kepada Rasulnya adalah dgn cara memberi 
peringatan2 saja, tanpa ada paksaan, tanpa kekerasan. Inilah perintah Allah itu.

1.tugas kamu(Muhammad) hanya menyampaikan saja. Kami lah yang menghisab 
perbutan2 mereka dan QS.13:40(Rasul tidak menghukum orang2 yang berbuat 
mungkar, jelas bukan? Hanya Allahlah nati yang akan menghukumnya,jelas sekali 
ayat Allah bukan?)



2. sesungguhnya Kami menurunkan kepada mu Al kitab untuk manusia dengan 
membawa kebenaran; Siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri, dan 
siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata mata sesat buat dirinya sendiri, 
dan kamu sekali kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka 
QS.39:41(Rasul, ulama2 dan orang tua tidak bertanggung jawab atas perbuatan2 
mungkar orang lain, asalkan saja sudah disampaikan peringatan2 Allah kepada 
mereka.Jelas sekali keterngan Allah bukan?)



*Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka(adalah) 
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh(mengerjakan) yang 
makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat,menunaikan zakat, dan 
mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu
akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha 
Bijaksana. Qs.At Taubah (9):71*

Metode melakukan nahi munkar, dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, *Barang 
siapa diantara kamu melihat suatu kemunkaran maka hendaklah ia merubahnya 
dengan tangannya, dan jika ia tak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tak 
mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman *(HR Muslim dan 
Ibn Majah).___Respond Taufik malin



Hadits ini bertentangan dengan ayat2 Allah diatas, jadi hadits ini palsu, 
bukan ucapan Rasulullah saw, karena tidak mengkin Rasul menentang wahyu2 Allah 
yang diucapkannya sendiri kepada umat, tentu umat akan bingung satu dengan yang 
kontraversi(tolak belakang, satu mengajak kekerasan dan yang lain hanya diberi 
tugas menyampaikan peringatan.)

Hadist palsu inilah yang membuat umat islam dimana mana terutama di Timur 
Tengah menjadi masarakat yang kacau, saling zolim menzolimi satu sama lain.Di 
Saudi Arabia dimana golongan Syiah ,Ahmadiah, Sufi, Tabgligh, Ht dll di zolimi, 
tidak diberi kemerdekaan untuk berdakwah karena dianggap ajaran sesat. Begitu 
pula di Iran dimana golongan sunni di zolimi pula. Lihatlah di Iraq, mereka 
saling bunuh membunuh, nauzubillah, karena gara gara hadist itu membuat orang 
bertindak dgn kekerasan(dengan tangan besi, diktator dll)



Apakah anda tidak pernah terpikir, kenapa negara2 japan yang banyak sekte2 
agama shinto mereka hidup bisa damai saja? begitu pula sekte2 agam kristen di 
Amerika dan eropah mereka bisa hidup berdampingan tanpa saling sesat 
menyesatkan? 



Kok di masarakat islam kita dgn banyak golongan islam tidak bisa hidup damai 
saling hormat menghormati??? cobalah anda renungkan ini selama bulan puasa 
untuk introspeksi cara pemahaman ajaran2 islam yang sudah salah kaprah oleh 
segolongan umat Islam di dunia.

Hadits tersebut (menurut yang saya pelajari) mengandung pengertian bahwa :

1. Mencegah kemungkaran *berlaku bagi setiap kaum muslimin*, karenanya dalam 
hadits tsb disebutkan *Barang siapa.* Apalagi kemungkaran sangat banyak jenis 
dan tingkatannya serta banyak pelakunya, maka pencegahannya tidak
mungkin hanya dilakukan oleh ulama atau aparat pemerintah saja. Sudah menjadi 

[wanita-muslimah] ( BOM di Bali...tindakan kekerasan yang biadap)Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)

2005-10-01 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirahiim.
Semoga Allah melindungi kita semua dari tipu daya setan.
 
Sdr Abdi yang dirahmati Allah dan kawan2 seiman yang suka menggunakan hadist 
dibawah ini untuk mejustify(membenarkan) perbutan2nya dalam mencegah amar 
makruf nahi mungkar
 
Barang siapa diantara kamu melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia 
merubahnya dengan tangannya,(dengan kekerasan) dan jika ia tak mampu maka 
dengan lisannya, dan jika ia tak mampu juga maka dengan hatinya, dan itulah 
selemah-lemah iman *(HR Muslim dan Ibn Majah

 

Kita sangat sedih sekali kembali terjadi pembunuhan manusia2 yang tidak berdosa 
di Bali di negiri kita yang tercinta oleh orang orang yang tidak suka melihat 
orang asing(khafir) datang ke negari kita untuk bertamasa dan melihat keindahan 
alam dan masarakatnya yang ramah tamah.

 

Inilah golongan radikal yang berpikir steriotype, dimana semua orang khafir 
dianggapnya musuh Allah. Menetang Rasul dan membuat maksiat2 di Bali dan harus 
di cegah dgn TANGAN(tangan yang haus darah). Mereka mengklafiksikan perbuatan2 
yang biadap itu atas perintah Rasul(sebuah hadist Muslim dan Bukhari). 

 

Sesungguhnya hadist itu bukanlah ucapan Rasulullah saw, tetapi mengatas namakan 
hadist sahih(Muslim Bukhari) Hadits ini bertentangan dgn ucapan Rasulullah 
dalam menyampaikan wahyu2 Allah sebagai berikut dibawah ini..

tugas kamu(Muhammad) hanya menyampaikan saja. Kami lah yang menghisab 
perbutan2 mereka dan QS.13:40(Rasul tidak menghukum orang2 yang berbuat 
mungkar, jelas bukan? Hanya Allahlah nanti yang akan menghukumnya,jelas sekali 
ayat Allah bukan? bagi kawan2 yang seiman mohon di renungkan ayat Allah ini.)


Jelas sekali hadits itu bertentangan dgn peraturan2 Allah yang ada dalam al 
Quran.

Saya bermohon kepada sdr Abdi dan kawan2 lainnya agar ayat2 Allah ini 
disampaikan kepada kawan2 kita yang suka mengjustify tindakan2 kekerasan dalam 
menegakan amar makruf nahi mungkar

Saya kira banyak pemuda2 Islam yang tidak tahu akan hadist itu adalah palsu 
karena bertentangan dgn ayat2 Allah swt 

 

Kalau hadist2 ini dinyakan palsu, semoga tidak ada lagi golongan umat islam 
yang menggunakan hadist palsu ini, sebab hadist palsu ini sangat berakibat 
buruk sekali kepada masarakat kita. 

 

Lihatlah masarakat Timur Tengah dgn menggunakan hadist itu mereka saling zolim 
menzolim. Siapa yang berkuasa, mereka mencegah golongan islam yang dianggapnya 
sesat. 

 

DiMesir ulama2 pemerintah mengzolimi golongan Islam yang Radikal(Brotherhood) 
dan sedangkan diSaudi Arabia (ulama2 wahhabi) menzolimi golongan islam Syiah, 
Sufi dan ahmadiah,HT dll. Di Iraq mereka saling bunuh membunuh sesama umat 
islam yang sama sama cinta kepada Rasulullah saw dan Allah yang Esa.Al Quran 
adalah buku pedoman hidupnya.

 

Karena Hadist ini lah masarakat Islam di dunia tidak bisa hidup rukun dan damai 
dan tidak bisa hidup yang sejahtera,karena umat tidak bersatu tapi saling zolim 
menzolimi.

 

Demikianlah harapan saya kepada pemuda2 Islam yang cinta kedamaian. amin

wassalamu'alaikum wr wb


Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ass.w.w.
Maaf Bu Anita, saya menulis hal yang ibu komentari itu karena berpedoman
pada hadits sbb :

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :

*Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan
tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka
seluruhnya (HR At-Tirmidzi) *

Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW. bersabda : *Penduduk sebuah desa
yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-amal mereka
seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana hal
itu bisa terjadi?' Nabi SAW menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena
Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi
mungkar.*

Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah
SAW.bersabda (yang artinya): *Bila suatu kaum berbuat maksiat, sementara di
antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya,
melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari
sisi-Nya.*
Soal anarkisme saya juga nggak setuju. Sulit mengontrol berbagai macam
orang yang niatnya macam2 di lapangan, tapi akan lebih sulit lagi kondisinya
bila kemunkaran dibiarkan saja dan masing-masing orang mengurus dirinya
sendiri saja. Kalau pak Polisi dan pemerintahnya sudah 100 % adil, maka
tidak perlu lagi ada aksi demo atau aksi protes penutupan tempat maksiat.
Masalahnya banyak oknum polisi dan oknum pemerintah yang cari untung pribadi
melalui tempat maksiat.
Wassalam,
Abdi
On 9/29/05, Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  T : Kalau anda saya beri pilihan yang lebih mudah
  lagi, yaitu agar di bulan Ramadhan ini anda lebih
  memperbanyak ibadah sunnah, menyempurnakan puasa anda,
  memperbanyak i'tikaf dan taraweh, dan mendoakan agar
  pelaku maksiat segera mendapat hidayah-Nya dan
  mohonlah ke Yang Maha 

[wanita-muslimah] Delapan Bom Guncang Kuta dan Jimbaran

2005-10-01 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2005/10/2/b7hl.html


Delapan Bom Guncang Kuta dan Jimbaran
* 31 Tewas, 88 Dirawat 


Denpasar (Bali Post) -
Bali kecolongan lagi. Menjelang tiga tahun bom Bali (12 Oktober 2002), bom 
meledak lagi di Kuta, semalam. Sasarannya Raja Restoran di kompleks pertokoan 
Kuta Square, tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Bom lainnnya meledak di 
Jimbaran. Ledakan di dua tempat tersebut menyebabkan 31 orang tewas dan puluhan 
luka-luka.

Ledakan di Jimbaran jauh lebih besar dari Bom Kuta. Tercatat empat kali ledakan 
di pinggir pantai tersebut. Dua meledak di dalam Kafe Nyoman dan dua lagi 
meledak di pasir, pinggir pantai. Sehingga banyak korban tewas maupun luka-luka 
yang sebelumnya berbaring di pantai.

Menurut keterangan polisi, sebenarnya ada tujuh bom yang dipasang di Jimbaran. 
Tiga bom yang ditanam di pasir berhasil dijinakkan oleh tim Gegana Polda Bali. 
Hingga pukul 23.00 polisi masih melakukan penyisiran di sepanjang pantai. 
Karena diduga masih ada bom yang disembunyikan di pasir.



Kronoligisnya

Ledakan di Kuta Square terjadi pukul 19.42 wita dengan dua kali ledakan. Bom 
berasal dari dalam Raja Restoran. Kondisi Raja Rastoran hancur. Demikian pula 
kondisi bangunan dalam radius 15 meter juga hancur. Kacanya pecah, plafon jatuh 
dan berbagai perlengkapan dan aksesoris berantakan.

Korban tewas di Raja Restoran satu teridentifikasi yakni I Wayan Sudika. Ia 
yang bekerja sebagai Satpam di tempat itu berasal dari Banjar Petak, Madangan 
Kelod, Gianyar. Kondisi tubuhnya hancur.

Selain dua korban tewas, sedikitnya sembilan orang luka-luka. Mereka sebagian 
besar yang berada di Raja Restoran. Korban tewas dan luka dilarikan ke RS Graha 
Asih. Sementara yang luka parah langsung dibawa ke RS Sanglah.

Di Jimbaran terjadi ledakan empat kali. Tepatnya di Kafe Nyoman dan Kafe 
Menega. Dua ledakan terjadi di dalam kafe. Sementara dua lainnnya berasal dari 
pantai.

Saat ledakan pengunjung penuh. Suasana begitu mencekam. Jeritan terjadi di 
mana-mana. Sepuluh menit kemudian, datang bantuan. Demikian masyarakat setempat 
berhamburan ke lokasi ledakan. Namun evakuasi korban sangat cepat.

Kapolda Bali Mangku Pastika langsung mendatangi TKP. Namun, dia menolak untuk 
memberikan keterangan tentang ledakan tersebut. Sehingga belum diketahui apakah 
ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri ataiu tidak. Namun dengan banyaknya 
ledakan, diperkirakan bukan dikarenakan bom bunuh diri. (tim bp)



Korban Meninggal di Graha Asih

1. Kojarwati - Surakarta
2. Wayan Sudika - Gianyar
3. Eni- Kemayoran Jakarta
4. Juni Trisniati - Perum Taman Griya Jimbaran
5. Elli -
6. Kadek Bariati -
7. Mega - 
8. Athur - Perum Taman Griya Jimbaran
9. Ratih Tejowati - Ancol Jakarta
10. Mr. X -

Korban Meninggal di RS Sanglah

1. Akiu- Jepang
2. Tengku Dafansah (6) - Indonesia
3. Gusti Ketut Sudana - Indonesia
4. Brandon Fritz Gerald - Australia
5. Erwin Sindu - Indonesia
6. Darmawan - Indonesia 
7. 15 Korban belum teridentifikasi

Korban Dirawat di RS Sanglah
1. Kadek Ardani (20)  - Indonesia
2. Maria Pancer   - Indonesia
3. Rita (38)  - Indonesia
4. Ermika Kawasaki-
5. Mercuri  (42)  -
6.Kim Mi Yong  (45)   - Korea
7.Toni (47)   - Indonesia
8. Dwi (35)   - Indonesia
9. Siska (28) -
10.Jeniscot (45)- Australia
11. Kursin (28) - Korea
12. Cungin Chrisan (29) - Korea
13. Cung Sing Ae (27)   - Korea
14. Slum Gun Jean (28)  - Korea
15. I.B. Putu Kusuma Dharma (25) - Indonesia
16. Santi (17)   - Indonesia
17. Lili (24)- Indonesia
18. T. Daniel S (37) Indonesia
19. Reonold (24) Indonesia
20 Herry (33)Indonesia
21.Fiti (27) Indonesia
22. Kamal (33)   Indonesia
23. Ketut Suartana (33) - Indonesia
24. Ketur Karda (33) - Indonesia
25. Amin (27) - Indonesia
26. Diana (34) Indonesia
27. Nicolas Scoth (45) - Australia
28. Ruth Veronika (31) - Indonesia
29. Erna (31) - Indonesia
30. Irsalisa (31) - Indonesia
31. Jeremy Ly - Amerika Serikat)
32. Kadek Mulyawan (27) - Indonesia
33. Nyoman Rusmini - Indonesia
34. Erik - Australia
35. Reynold (57) Indonesia
36. Ifen - Indonesia
37. Melly- Indonesia
38. Kursiyah-Indonesia
39. Vivi-Indonesia
40. Sisca-Indonesia
41. Eni-Indonesia-
42. Heri-Indonesia
43. Dian-Indonesia
44. Rita-Indonesia
45. Khamal-Indonesia
46. Amin-Indonesia
47. Wiyani-Indonesia
48. Mr. Sean-USA
49. Surya-Indonesia
50. Atan-Indonesia
51. Awi Wiyono-Indonesia
52. Ducky-USA
53. Sherly-Indonesia
54. Stefan-Indonesia
55. Philip Murjono-Indonesia
56. Anang Tanjung-Indonesia
57. Yenny SW-Indonesia
58. Iwan-Indonesia
59. Kojarwati-Indonesia
60. Mega Helmy-Indonesia
61. Eli-indonesia
62. Eni-Indonesia
63. Hendrik-Indonesia
64. Matsa-Jepang
65. Rudi Siswono-Indonesia
66. Sinwan-Korea
67. Vick Suran-Cina
68. Chumin-Cina
69. Matsuda Jusuf-Jepang

Korban Dirawat RS Graha Asih
1. Kembang Artini - Jimbaran
2. Wayan Ani - 
3. Richard Chen -
4. Takahito Matsuda - Jepang'
5. Aleta - Australia

[wanita-muslimah] Aparat Sudah Siaga sejak September

2005-10-01 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=5671

Minggu, 02 Okt 2005,



Aparat Sudah Siaga sejak September 


Belum diketahui siapa pelaku pengeboman itu. Juga tidak diketahui apa motif 
aksi jahanam tersebut. Apakah terkait dengan jaringan terorisme seperti 
peledakan 2002? Protes karena tidak puas terhadap kenaikan BBM? Atau ada motif 
lainnya? Polisi masih menyelidikinya. Hingga tadi malam, belum ada satu pun 
pihak menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman itu. 

Yang terang, pelakunya adalah orang-orang sangat sangat profesional. Mereka 
berhasil meledakkan bom di titik-titik yang dijadikan sasaran tanpa diketahui 
petugas intelijen. Padahal, saat ini, polisi di Bali sedang siaga dan 
mewaspadai kemungkinan adanya serangan bom. Pada 31 Agustus lalu, Kapolda Bali 
Irjen Pol Made Mangku Pastika sudah memberikan warning tentang kemungkinan 
adanya serangan teroris antara September hingga Oktober dan November. 

Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mereka selalu melakukan gerakan 
pada bulan-bulan itu, kata Irjen Pastika saat itu. 

Selain kepada jajaran aparat keamanan, Pastika juga telah meminta kalangan 
perhotelan dan masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan. Pemeriksaan 
tamu-tamu hotel harus diperketat tanpa mengurangi kenyamanan. 

Warga yang datang di perkampungan juga harus diminta menunjukkan identitasnya. 
Menurut Pastika, peningkatan kewaspadaan itu juga disebabkan intelijen di 
lapangan melihat adanya gerakan-gerakan yang mencurigakan. Mungkin bisa 
menjadi ancaman aktual, katanya.

Selain tempat-tempat kos, mobil-mobil boks juga dirazia begitu memasuki Bali. 
Dia merasa perlu menyampaikan hal itu karena banyak kalangan di Bali yang mulai 
lupa terhadap peristiwa ledakan bom di Kuta, 12 Oktober 2002. 
Jangan sampai kita lengah lagi setelah peristiwa yang sangat merugikan kita 
itu, kata mantan ketua Tim Investigasi Bom Bali I itu. Namun, lagi-lagi, 
intelijen polisi dan TNI kecolongan. Seperti tiga tahun lalu, tadi malam, bom 
juga meledak malam Minggu, ketika tempat-tempat wisata di Bali dibanjiri para 
wisatawan yang sedang menghabiskan akhir pekannya. 




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat

2005-10-01 Terurut Topik abdul latif

BIsmilahirrahmaniraahiim

Sdr Arief yang dirahmati Allah swt.Kalau ada perselisihan antara ulama2 tentang 
hadist2 apakah benar atau palsu maka kembalilah lihat al Quran, bukankan begitu 
ulama2 mengatakan? 

Inilah ayat2 Allah yang menjelaskan kepada orang2 yang beriman kepada perawi2 
yang kita tidak pernah kenal dan tidak dijamin kebenarannya oleh Allah, karena 
mereka bukan nabi2 yang suci. Manusia biasa yang mempunyai nafsu2 dan taklepas 
dari godaan2 setan.

 

Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?QS.77;50

Maka apakah mereka tidak mem perhatikan Al Quran ? Kalau kiranya Al Quran itu 
bukan  dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di 
dalamnya

.QS.4;82. Jadi kalau kita beriman kepada selain dari Allah(Al quran) bisakan 
kita disebut Syrik? bagaimana menurut pendapat Allah?

 

Dalam Al Quran yangdiperintahkan oleh Allah hanya shalat Wajib 5 kali sehari, 
shalat Jumaat dan tahajjjud. Sedangkan shalat taraweh tidak ada diperintahkan 
oleh Allah, jadi tidak wajib kaum muslim mengerjakannya. Kalau dikerjakan baik 
diberi pahala, tapi kalau tidak dikerjakan tidak berdosa.

 

Sekarang apakah shalat sunnat itu 8 atau 20 bagi saya boleh boleh saja, tidak 
usah di pertentangkan dan bermusuhan, berikanlah kemerdekaan dan beribadah 
tambahan karena itu tidak wajib. Jangan pula dipaksa paksa dan dikatakan kafir 
atau anti sunnah dsb dsb. 

 

Sdr Arief, apakah itu beribadah? apakah shalat saja yang dimaksud beribadah?

Beribadah kepada Allah bukanlah hanya shalat saja,pendapat ini banyak 
terdapat dalam masarakat islam..baik di Timur Tengah maupun di Indonesia. 

 

Sesungguhnya beribadah itu adalah mengikuti semua perintah2 Allah dengan 
ikhlar. Perintah2 Allah yang wajib lainnya adalah memakmurkan atau 
mensejahterakan masarakat, perintah ini sama wajibnya dengan perintah shalat, 
puasa dll. Umat islam yang mengabaikan perintah memakmurkan bumi  akan mejadi 
umat yang meskin, umat yang lemah pertahanannya dari musuh2 islam, menjadi umat 
yang terhina karena sering mendapat kekalahan2 dalam peperangan karena 
mengabaikan perintah Allah untuk mengolah besi menjadi barang2 yang berguna 
yaitu senjata(QS57:25) Mohon direnungkan perintah Allah ini. Perintah Allah ini 
telah diabaikan oleh hampir semua ulama2 di dunia, akhirnya beginilah umat 
islam jadinya mudah kalah, tidak bisa membuat senjata mutakhir, lemah dalam 
ekonomi danpendidikan dll.

 

Jadi kesimpulan; Shalat Taraweh bukanlah shalat wajib dan tidak usah 
dipertentangkan, karena tidak ada perintah dari Allah swt. Kedua beribadah 
kepada Allah bukanlah hanya shalat saja, tapi membangun ekonomi dan technologi 
yang kuat demi agama dan mempertahankan umat Islam juga sangat penting dalam 
beribadah kepada Allah. Ibadah jang anda artikan menyembah atau shalat tapi 
lebih dari itu adalah mengikuti dengan sempurna perintah2 Allah yang ada di Al 
Quran.

 

Sekian keterangandari saya, semoga ada manfaatnya amin

wassalam

arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat

Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?

( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )

Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani

Damaskus 7 Desember 2000





Bismillahir rohmanir rohim



Rasulullah saw bersabda,”Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak 
yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan 
orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya.”



Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk 
memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan 
mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya 
memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat.



Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat 
terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk 
Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada 
dirinya sendiri,” Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan, 
tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa 
kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat 
mereka baik siang ataupun malam.



Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan 
kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi,” Dan apabila 
mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas” (4:142). “Malas dan 
Enggan” (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan ,” Siapapun yang merasa 
lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,”. Kita disini adalah 
berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. Seorang 
hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK.



Betapa beraninya mereka 

Re: [wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat

2005-10-01 Terurut Topik abdul latif
Bismilahirrahmanirrahiim
Mohon maaf ada tambahan, baru ingat saja..
Berapapun banyak shalat sunnat dilakukan, kalau tidak akan merobah
sifat2 buruk menjadi sifat2 yang baik atau mulia, shalat itu tidak ada gunanya.
Malah Imam Gozali mengatakan bahwa lebih baik merenung satu jam dari pada 
shalat 1000 kali. 
Kenapa demikian? merenung bisa memperbaiki diri atau mengintrospeksi diri, tapi 
shalat sunnat yang tidak mengerti bacaannya seperti burung beo saja, tidak akan 
merobah sifat2nya yang buruk maka tidak ada arti shalat itu bukan?Hanya capek2 
saja bukan?
 
Demikian sebagai tambahan.wassalam

arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat

Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?

( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )

Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani

Damaskus 7 Desember 2000





Bismillahir rohmanir rohim



Rasulullah saw bersabda,”Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak 
yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan 
orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya.”



Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk 
memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan 
mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya 
memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat.



Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat 
terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk 
Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada 
dirinya sendiri,” Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan, 
tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa 
kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat 
mereka baik siang ataupun malam.



Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan 
kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi,” Dan apabila 
mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas” (4:142). “Malas dan 
Enggan” (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan ,” Siapapun yang merasa 
lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,”. Kita disini adalah 
berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. Seorang 
hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK.



Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan 
selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw 
mengatakan,”Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang 
terbimbing dengan benar setelahku.”. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( 
mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 
rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan 
Bid’ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi 
mereka ini bukan suatu bid’ah.



Sebuah hadist menyatakan ,” Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu 
dari mereka.”Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw 
memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al A’zam. Dan 
Sawad al A’zam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani 
sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha



Wa min Allah at Tawfiq



wassalam, arief hamdani





Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat :



Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi  Muhammad saw. 

keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan 

shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat 

beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan 

shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang 

bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang 

melakukan shalat dengan shalat beliau. 



Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak 
mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah 
sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat 
shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya 
tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku 
takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian 
tidak mampu melaksanaknnya !.



Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman 

kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. 

Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra.  mengumpulkan orang-orang 

laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab 

dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin 

Khatsamah. 

Re: [wanita-muslimah] Urusan pribadi di milis

2005-10-01 Terurut Topik A Yasmina
Bang Yos,
Bertanya hal yang pribadi itu tidak diharamkan, tapi dari etiket tidak
tertulis dalam milis yang terbuka seperti ini, yang tidak semua anggota
saling kenal dan WM ini diharapkan topik pembicaraannya tentang wanita
dengan segala permasalahannya  maka, pertanyaan yang sekedar bertanya
bagaimana seseorang bisa di satu negara itu bisa ditanyakan di japrian.
Apalagi jika alasanannya mau nitip salam, kan ada alamat email mas DP dengan
jelas, kenapa tidak dijapri saja?

Silaturahmi memang tidak boleh terputus, tapi sekali lagi, itu masalah
pribadi bang Yos yang bisa diselesaikan melalui email japri.  Kecuali jika
bang Yos sudah tidak punya alamat saudara angkatnya lalu menggunakan setiap
milis untuk halo2 mengumumkan kehilangan saudara angkat, mungkin lebih tepat
di milis2 yang berbahasa Inggris juga yang anggotanya banyak penduduk
Inggris, jadi lebih cepat ditemukan.

Terserah bang Yos, mau episode berikutnya mau bersambung, dll.  Saya
komentar itu untuk saling mengingatkan saja (surat al 'Ashr) khususnya dalam
hal ini - pembedaan yang mana urusan pribadi dan mana yang menjadi topik
milis.  Masalah etiket, kalau tidak salah dalam internet - istilahnya
Netiket (CMIIW).

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO
Ass wr wb,

Jeng Aisha, I am sorry yach kalau saya tanya hal-hal
yang pribadi kepada pak DP, pak DP itu kan juga
saudara kita satu keturunan dari bapak Adam dan Hawa,
maksud saya begini jeng...saya tanya kepada pak DP itu
hanya courious saja, saya hanya bertanya dalam hati
siapa tahu pak DP ini alamatnya di England dekat
dengan alamat adik  angkat saya yang di Barrow - In -
Furness, Cumbria, England.

Kalau pak DP alamatnya di England deket dengan alamat
adik angkat saya wah enak banget , saya bisa minta
tolong kepada pak DP untuk kirim salam kepada adik
angkat saya, lha wong adik angkat saya itu tinggal di
daerah pedesaan disana gitu ( saat saya ke Inggris
kira - kira  15 tahun yang lalu belum ada internet
cafe ), supaya hubungan silaturahmi saya dengan dia
engga terputus gitu jeng.

Boleh tho jeng kalau saya memelihara hubungan
silaturahmi dengan adik angkat saya yang di England?

Jangan khawatir jeng, obrolan saya dengan pak DP masih
ada hubungannya dengan dikusi koq.hubungannya apa?
...tunggu saja pada episode diskusi selanjutnya.

salam
--- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah bang Yos, yang saya masalahkan bukan saya jadi
 jubir mba Herni atau
 jubir yang lainnya, tapi seperti dibawah ini, bang
 Yos me-reply postingan
 mas DP, bukannya ngobrol tentang zina sesuai
 subjectnya, tapi malah nanya
 hal yang pribadi dengan tambahan pertanyaan yang
 kondisi2 seperti kalau ke
 Inggris itu hanya kerja di kedutaan atau traveling
 saja.

 Apa perlunya ngobrolin zina jadi nanya pribadi dan
 apa orang tinggal di LN
 itu hanya karena kerja di kedutaan dan karena
 traveling saja?  Ini milis
 umum bang Yos - diantara anggotanya yang 1800-an
 (berapa data anggotanya
 sekarang?) itu tidak semuanya saling kenal, beda
 dengan milis terbatas yang
 keanggotaannya tidak terbuka - siapa saja boleh
 masuk, mungkin obrolannya
 bisa lebih bersifat pribadi, atau malah di japrian.

 Begitu maksud saya, bukan karena saya jadi jubirnya
 mas DP.  Sekedar
 pendapat saya bahwa di milis umum seperti WM ini
 bukan ngobrolin
 pemostingnya tapi isi postingannya.

 salam
 Aisha
 --
 From: SUTIYOSO WIJANARKO
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

  Jadi penasaran,  pak DP ceritanya bisa sampai ke
 England gimana tuch?
  Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling
 ke England ama bule?
 
  salam

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] AHMADIAH, SYIAH, SUFI, DLL ...MERDEKA MENJALANKAN DAKWAH DI SAUDI ARABIA.

2005-10-01 Terurut Topik abdul latif

US Delays Religious Freedom Sanctions on Oil-Rich Riyadh

Riyadh, which controls one-fourth of the world's proven oil reserves, supplies 
the US with 15 percent of its oil imports.


Koment TaufikMalin;

Alhamdulillah, dengan bantuan USA mudah2an golongan islam minoritas seperti 
Syiah, Sufi, ahmadiah, Tabhligh dll akan merdeka mejalankan dakwahnya di Saudi 
Arabia. Yang selama ini ulama2 Radikal Wahhabi melarang golongan2 islam 
minoritas untuk berdakwah dengan dalil ajaran sesat.ratusan tahun ulama2 
wahhabi menzolimi dan mengusir golongan2 islam Syaih,Sufi, Ahmadiah dll. 
Sekarang di Indonesia MUI juga melarang golongan2 islam minoritas yang tidak 
sepaham dgn MUI.

Sesungguhnya Ulama2 wahhabi selama ini mengingkari perintah Allah tentang 
kebebasan untuk berdawah, berbicara dan menjalankan agamanya menurut keyakinan 
masing2. 

Mudah2an MUI akan memberikan kebebasan berdakwah, dan mejalankan agamanya 
sesuai dengan keyakinan masing masing orang sebelum diberi sanksi.Inilah salah 
satu hikmah peristiwa 11 september...Kemerdekaan beragama di Saudi Arabia dan 
Indonesia..akan mulai dan mudah2an umat Islam akan bersatu untuk mengatas 
kemiskinan dari pada habis waktu memikirkan keyakinan orang lain, dan takut 
golongan orang lain akan menang dan berkuasa dsb.

Mudah2an MUI dan ulama2 radikal Indonesia juga mengikuti perintah2 Allah untuk 
setiap orang merdeka menjalankan agamanya masing2 walaupun berbeda dengan MUI.

Sebelum Amerika memberikan sangsi kepada Indonesia, sebaiknya MUI cepat2 
mereformasi Fatwanya baru baru ini yaitu mengharamkan golongan islam LIberal, 
Pluralism, ahmadiah, dan jemaah yang bershalat bahasa Indonesia.

Kalau MUI bisa memahami ini, saya yakin sekali masarakat Islam tidak akan lagi 
saling sesat menyesatkan dan tuduh menuduh, tapi saling berlomba lomba berbuat 
kebaikan dan mengatasi ekonomi bangsa Indonesia yang makin sulit ini. Kita 
sudah capek melihat dimana ulama2 islam saling sesat menyesat. Berilah setiap 
orang memilih agama dan keyakinannya, karena kemerdekaan itu adalah hak setiap 
manusia yang diberikan oleh Allah kepada kita. Hidupini adalah testing bagi 
setiap orang, mau jalan Allah silakan, kalau tidak mau ikut silakan, nanti 
Allah yang akan menghukumnya, bukan ulama2.

Saudi Arabia diberi waktu 6 bulan untuk memberikan HAK KEMERDEKAAN BERAGAMA. 
Kalau tidak saudi Arabia akan diberi sangsi berat dari negara2 International. 
Saya berdoa semoga Allah memberkahi dan menjadikan umat Islam sedunia hidup 
rukun dan damai antara sesama islam dan non Islam amin

Wassalam.Selamat membaca..

WASHINGTON, October 1, 2005 (Islamnet  News Agencies) – The US decided Friday, 
September 30, to postpone by six months sanctions against Saudi Arabia over its 
alleged violations of religious minority rights, as skyrocketing oil prices 
threatened to crimp US economic growth.

The waiver is a temporary measure that allows us to continue discussions 
leading to progress on important religious freedom issues, State Department 
spokeswoman Amanda Rogers-Harper told Agence France-Presse (AFP).

He, however, acknowledged that the kingdom has so far failed to make major 
strides in re-establishing the rights of its religious minorities.

Non-Muslims and minority Muslims are still subject to discrimination, 
harassment and detention because of their beliefs, Rogers-Harper charged.

Last year, the US Commission on International Religious Freedom, an agency 
established by Congress to promote religious freedom, for the first time 
designated Saudi Arabia a country of particular concern.

It accused Riyadh of backing anti-Jewish and anti-Christian campaigns, 
torturing non-Muslims and discriminating against Shiites and other Muslims who 
do not adhere to the officially sanctioned Wahhabi school.

The Saudi government has repeatedly rejected the charges as unfounded.

The designation, introduced into US diplomatic practice by the 1998 
International Religious Freedom Act, usually entails severe penalties, 
including economic sanctions, if the designated country fails to quickly clean 
up its act.

But the law also gives the secretary of state the right to waive action, if 
higher US national interests are at stake.

In contrast to its decision on Saudi Arabia, the United States decided to 
sanction Eritrea by banning military exports to the Horn of Africa country, 
Reuters said.

Eye on Oil

The postponement decision reflects the delicate balance Washington has sought 
to strike with Arab allies, such as Riyadh, as it promotes expanding freedoms 
at the risk of irking governments needed to support its oil and terrorism 
policies, Reuters said.

Saudi Arabia controls one-fourth of the world's proven oil reserves and, as a 
leading OPEC member, has a major say in determining production quotas and, 
subsequently, prices.

During the first five months of this year, the kingdom supplied the United 
States with 1.5 million barrels of oil a day, which is roughly 15 percent of 
all US oil imports, AFP 

[wanita-muslimah] Gol.Islam Ahmadiah, Syiah, Sufi, dll akan merdeka berdakwah di Saudi Arabia.

2005-10-01 Terurut Topik abdul latif
US Delays Religious Freedom Sanctions on Oil-Rich Riyadh

Riyadh, which controls one-fourth of the world's proven oil reserves, supplies 
the US with 15 percent of its oil imports.

Koment TaufikMalin;

Alhamdulillah, dengan bantuan USA mudah2an golongan islam minoritas seperti 
Syiah, Sufi, ahmadiah, Tabhligh dll akan merdeka mejalankan dakwahnya di Saudi 
Arabia. Yang selama ini ulama2 Radikal Wahhabi melarang golongan2 islam 
minoritas ini untuk berdakwah dengan dalil ajaran sesat.Ratusan tahun ulama2 
wahhabi menzolimi golongan2 islam Syaih,Sufi, Ahmadiah dll dari saudi Arabia. 
Sangat menyedihkan sekali.

Ulama2 wahhabi selama ini telah mengingkari perintah Allah tentang kebebasan 
untuk berdawah, berbicara dan menjalankan agamanya menurut keyakinan masing2. 
Inilah salah satu hikmah peristiwa 11 september...Kemerdekaan beragama di Saudi 
Arabia akan terjadi.

Mudah2an MUI dan ulama2 radikal Indonesia juga mengikuti perintah2 Allah untuk 
setiap orang merdeka menjalankan agamanya masing2 walaupun berbeda dengan MUI. 

Sebelum Amerika memberikan sangsi kepada Indonesia, sebaiknya MUI cepat2 
mereformasi Fatwanya baru baru ini yaitu mengharamkan golongan islam LIberal, 
Pluralism, ahmadiah, dan jemaah yang bershalat bahasa Indonesia.

Kalau MUI bisa memahami ini, saya yakin sekali masarakat Islam tidak akan lagi 
saling sesat menyesatkan dan tuduh menuduh, tapi saling berlomba lomba berbuat 
beribadah, kebaikan dan mengatasi ekonomi bangsa Indonesia yang makin sulit 
ini. 
 
Kita sudah capek melihat dimana ulama2 islam saling sesat menyesat. Sehingga 
masarakat hidup dan beribadah tidak aman.
 
Berilah kemerdekaan untuk setiap orang memilih agama dan keyakinannya, karena 
kemerdekaan itu adalah hak setiap manusia yang diberikan oleh Allah kepada 
kita. Hidup ini adalah testing bagi setiap orang, mau jalan Allah silakan, 
kalau tidak mau ikut silakan, nanti Allah yang akan menghukumnya, bukan ulama2.

Saudi Arabia diberi waktu 6 bulan untuk memberikan HAK KEMERDEKAAN BERAGAMA. 
Kalau tidak Saudi Arabia akan diberi sangsi berat dari negara2 International. 
Saya berdoa semoga Saudi Arabia mentaati perintah Allah dan ancaman Amerika. 
Semoga tidak adalagi golongan islam yang menzolimi golongan islam yang 
minoritas dan akhirnya saya yakin umat Islam bersatu dan saling tolong menolong 
dalam berbuat kebaikan dan memajukan ekonomi bangsa Indonesia yang sudah 
terpuruk ini. 
 
Marilah kita semua yang cinta hidup yang damai berdoa kepada Allah semoga 
ulama2 radikal baik di Saudi Arabia dan Indonesia akan sadar dan insyaf bahwa 
mentaati perintah Allah pasti akan mendapat rahmat dari Allah. Allah senang 
manusiapun akan senang.

 

rasul bersabda; Barang siapa yang tidak mencintai manusia dia bukanlah 
mencintai Allah swt HR Tirmidzi.

Wassalam. Selamat Membaca!

WASHINGTON, October 1, 2005 (Islam.net  News Agencies) – The US decided 
Friday, September 30, to postpone by six months sanctions against Saudi Arabia 
over its alleged violations of religious minority rights, as skyrocketing oil 
prices threatened to crimp US economic growth.

The waiver is a temporary measure that allows us to continue discussions 
leading to progress on important religious freedom issues, State Department 
spokeswoman Amanda Rogers-Harper told Agence France-Presse (AFP).

He, however, acknowledged that the kingdom has so far failed to make major 
strides in re-establishing the rights of its religious minorities.

Non-Muslims and minority Muslims are still subject to discrimination, 
harassment and detention because of their beliefs, Rogers-Harper charged.

Last year, the US Commission on International Religious Freedom, an agency 
established by Congress to promote religious freedom, for the first time 
designated Saudi Arabia a country of particular concern.

It accused Riyadh of backing anti-Jewish and anti-Christian campaigns, 
torturing non-Muslims and discriminating against Shiites and other Muslims who 
do not adhere to the officially sanctioned Wahhabi school.

The Saudi government has repeatedly rejected the charges as unfounded.

The designation, introduced into US diplomatic practice by the 1998 
International Religious Freedom Act, usually entails severe penalties, 
including economic sanctions, if the designated country fails to quickly clean 
up its act.

But the law also gives the secretary of state the right to waive action, if 
higher US national interests are at stake.

In contrast to its decision on Saudi Arabia, the United States decided to 
sanction Eritrea by banning military exports to the Horn of Africa country, 
Reuters said.

Eye on Oil

The postponement decision reflects the delicate balance Washington has sought 
to strike with Arab allies, such as Riyadh, as it promotes expanding freedoms 
at the risk of irking governments needed to support its oil and terrorism 
policies, Reuters said.

Saudi Arabia controls one-fourth of the world's proven oil reserves and, as a 
leading OPEC member, has a major say 

[wanita-muslimah] Re: Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat

2005-10-01 Terurut Topik Kartono Mohamad

Sanat menyedihkan jika orang yang memahami Islam sudah menganggap 
yang sunnah sebagai wajib dan yang wajib sebagai sunnah.Yang wajib 
dijadikan sunnah? Lihat betapa kewajiban untuk beperilaku bersih, 
berperilaku amanah, dsb sudah dianggap sebagai hal yang sunnah.
KM

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, arief dani [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat
 
 Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?
 
 ( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )
 
 Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
 
 Damaskus 7 Desember 2000
 
  
 
  
 
 Bismillahir rohmanir rohim
 
  
 
 Rasulullah saw bersabda,Tiga orang yang shalatnya tidak diterima 
adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika 
suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara 
yang mengikutinya tidak menyukainya.
 
  
 
 Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan 
seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang 
tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi 
Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya 
melakukannya dengan cepat.
 
  
 
 Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 
20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun 
terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat 
taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri, Cukup, ini 
sudah terlalu banyak. Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih 
sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa kelelahan. 
Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh 
waktu sholat mereka baik siang ataupun malam.
 
  
 
 Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa 
malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci 
berbunyi, Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun 
dengan malas (4:142). Malas dan Enggan (9:54). Sayyidina 
Ubaydullah RA mengatakan , Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, 
dia bukan salah satu dari kita,. Kita disini adalah berarti para 
Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. 
Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya 
LA BUDD MIN AL-SULUK.
 
  
 
 Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah 
bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan 
sunnah Rasulullah saw mengatakan,Kalian harus mengikuti sunnahku, 
dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.. 
Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( mereka menjawab Shahih). 
Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 rakaat atau 
menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan 
Bid'ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton 
TV, bagi mereka ini bukan suatu bid'ah.
 
  
 
 Sebuah hadist menyatakan , Siapa yang meniru seseorang, dia 
adalah salah satu dari mereka.Mereka tidak berhak mengatakan hal 
itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama 
massa terbesar, Sawad al A'zam. Dan Sawad al A'zam melalukan shalat 
20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka 
menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha
 
  
 
 Wa min Allah at Tawfiq
 
  
 
 wassalam, arief hamdani
 
  
 
  
 
 Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat :
 
  
 
 Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi  Muhammad 
saw. 
 
 keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau 
melakukan 
 
 shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan 
shalat 
 
 beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut 
memperbincangkan 
 
 shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua 
orang 
 
 bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-
orang 
 
 melakukan shalat dengan shalat beliau. 
 
  
 
 Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga 
masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak 
keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan 
shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap 
kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya tidaklah 
dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku 
takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, 
sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya !.
 
  
 
 Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada 
zaman 
 
 kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab 
ra. 
 
 Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra.  mengumpulkan orang-orang 
 
 laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai 
bin Ka'ab 
 
 dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin 
 
 Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada 
masa 
 
 pemerintahan beliau: Semoga Allah menerangi kubur Umar 
sebagaimana Umar 
 
 telah menerangi masjid-masjid kita. Yang 

Re: [wanita-muslimah] Urusan pribadi di milis

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,
 
Mmmmsulit juga yach mau mencoba   enhance dialogue between civilization 
Salah satu prasarat untuk dapat  enhance dialogue between cicilization  
adalah mencoba untuk  mengerti / memahami,  Bang Yos mencoba untuk mau mengerti 
dan memahami ide-ide dari pak DP dengan jalan bertanya tentang latar 
belakangnya.ini alasan lainnya kenapa Bang Yos bertanya pak DP.( pak DP 
jangan senyum-senyum dan manggut-manggut lho...:)  )
 
Rada mbulet yach?!
 
 
salam
 
   
 
salam

A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bang Yos,
Bertanya hal yang pribadi itu tidak diharamkan, tapi dari etiket tidak
tertulis dalam milis yang terbuka seperti ini, yang tidak semua anggota
saling kenal dan WM ini diharapkan topik pembicaraannya tentang wanita
dengan segala permasalahannya  maka, pertanyaan yang sekedar bertanya
bagaimana seseorang bisa di satu negara itu bisa ditanyakan di japrian.
Apalagi jika alasanannya mau nitip salam, kan ada alamat email mas DP dengan
jelas, kenapa tidak dijapri saja?

Silaturahmi memang tidak boleh terputus, tapi sekali lagi, itu masalah
pribadi bang Yos yang bisa diselesaikan melalui email japri.  Kecuali jika
bang Yos sudah tidak punya alamat saudara angkatnya lalu menggunakan setiap
milis untuk halo2 mengumumkan kehilangan saudara angkat, mungkin lebih tepat
di milis2 yang berbahasa Inggris juga yang anggotanya banyak penduduk
Inggris, jadi lebih cepat ditemukan.

Terserah bang Yos, mau episode berikutnya mau bersambung, dll.  Saya
komentar itu untuk saling mengingatkan saja (surat al 'Ashr) khususnya dalam
hal ini - pembedaan yang mana urusan pribadi dan mana yang menjadi topik
milis.  Masalah etiket, kalau tidak salah dalam internet - istilahnya
Netiket (CMIIW).

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO
Ass wr wb,

Jeng Aisha, I am sorry yach kalau saya tanya hal-hal
yang pribadi kepada pak DP, pak DP itu kan juga
saudara kita satu keturunan dari bapak Adam dan Hawa,
maksud saya begini jeng...saya tanya kepada pak DP itu
hanya courious saja, saya hanya bertanya dalam hati
siapa tahu pak DP ini alamatnya di England dekat
dengan alamat adik  angkat saya yang di Barrow - In -
Furness, Cumbria, England.

Kalau pak DP alamatnya di England deket dengan alamat
adik angkat saya wah enak banget , saya bisa minta
tolong kepada pak DP untuk kirim salam kepada adik
angkat saya, lha wong adik angkat saya itu tinggal di
daerah pedesaan disana gitu ( saat saya ke Inggris
kira - kira  15 tahun yang lalu belum ada internet
cafe ), supaya hubungan silaturahmi saya dengan dia
engga terputus gitu jeng.

Boleh tho jeng kalau saya memelihara hubungan
silaturahmi dengan adik angkat saya yang di England?

Jangan khawatir jeng, obrolan saya dengan pak DP masih
ada hubungannya dengan dikusi koq.hubungannya apa?
...tunggu saja pada episode diskusi selanjutnya.

salam
--- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah bang Yos, yang saya masalahkan bukan saya jadi
 jubir mba Herni atau
 jubir yang lainnya, tapi seperti dibawah ini, bang
 Yos me-reply postingan
 mas DP, bukannya ngobrol tentang zina sesuai
 subjectnya, tapi malah nanya
 hal yang pribadi dengan tambahan pertanyaan yang
 kondisi2 seperti kalau ke
 Inggris itu hanya kerja di kedutaan atau traveling
 saja.

 Apa perlunya ngobrolin zina jadi nanya pribadi dan
 apa orang tinggal di LN
 itu hanya karena kerja di kedutaan dan karena
 traveling saja?  Ini milis
 umum bang Yos - diantara anggotanya yang 1800-an
 (berapa data anggotanya
 sekarang?) itu tidak semuanya saling kenal, beda
 dengan milis terbatas yang
 keanggotaannya tidak terbuka - siapa saja boleh
 masuk, mungkin obrolannya
 bisa lebih bersifat pribadi, atau malah di japrian.

 Begitu maksud saya, bukan karena saya jadi jubirnya
 mas DP.  Sekedar
 pendapat saya bahwa di milis umum seperti WM ini
 bukan ngobrolin
 pemostingnya tapi isi postingannya.

 salam
 Aisha
 --
 From: SUTIYOSO WIJANARKO
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

  Jadi penasaran,  pak DP ceritanya bisa sampai ke
 England gimana tuch?
  Kerja di Keduataan atau dulu waktu muda traveling
 ke England ama bule?
 
  salam

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 

[wanita-muslimah] METRO TV ON THE BLOG: Bicara soal Sophia, jadi ingat Mini

2005-10-01 Terurut Topik radityo djadjoeri
METRO TV ON THE BLOG: Bicara soal Sophia, jadi ingat Mini

Sophia, sosok misterius yang berstatus karyawati METRO TV, kini banyak 
dibincangkan di berbagai milis dan blog sejak ia membeberkan borok-borok
di stasiun televisi milik Surya Paloh tersebut. Di kantornya yang 
berlokasi di kawasan Kedoya, Sophia pun jadi bahan gunjingan siang malam. 
Tak cuma itu, kemunculan penampakan bernama Sophia yang penuh tanda tanya juga 
membuat teman-teman sekantornya sibuk berburu bayang-bayang: Yang mana ya 
orangnya?  

Tanggapan di blog dan milis pun bermunculan: ada yang pro, ada yang kontra. Ada 
yang mencerca, ada yang bersimpati. Ada yang berkomentar nyinyir, ada pula yang 
santun. 
 
Siapa sih Sophia itu sebenarnya? Tak begitu penting rasanya, karena saya sudah
berjanji merahasiakan jati dirinya - untuk selamanya. Tentang bentuk bibirnya 
yang mirip Sophia Latjuba, rokoknya yang Marlboro Menthol, usianya yang 27 
tahun, dan statusnya yang masih lajang - sudahlah, anggap saja itu sebagai 
bumbu penyedap curhatnya belaka. 
 
Bicara tentang Sophia saya jadi teringat Mini, karyawan Microsoft yang setiap 
hari
mengkritik pedas tentang perusahaannya melalui weblog-nya. Mini ibarat 
'red-hot-chilli-pepper' yang bisa bikin orang yang dikritik kebakaran jenggot. 
Bedanya, Mini adalah seorang blogger, sedang Sophia bukan - mungkin belum
ada waktu untuk bikin blog sendiri. Bedanya lagi, kritikan Mini sungguh amat 
kejam, sedangkan Sophia cuma sekadar menabur keluh kesah melalui perantara -
yaitu via blog dan milis yang saya kelola. Selama setahun ini Mini menjadi duri 
dalam daging bagi raksasa piranti lunak itu, dengan melakukan kritik-kritik 
anonim terhadap perusahaan
tempatnya bekerja itu. Mini tak kenal basa-basi. Ia menyebut Microsoft
idiot lamban yang tak bersemangat dan dipenuhi birokrasi. Namun blog
ini juga penuh humor, cerdas, dan menawarkan saran tulus untuk memperbaiki
Microsoft. 
 
Steve Ballmer, CEO Microsoft, dan mungkin juga Bill Gates, cuma bisa mengelus 
dada atas sepak terjang karyawannya yang berjuluk Mini itu. Apalagi mereka kini 
lagi pusing karena perusahaannya kalah pamor dibandingkan Google. Dulu 
Microsoft menjadi impian
orang-orang terpintar. Kini, staf-staf pentingnya malah hengkang ke Google
atau perusahaan lain. Microsoft juga memunculkan berbagai
masalah baru di beberapa negara. Di Indonesia, Microsoft ditengarai menggunakan 
kekuatan BSA (Business Software Alliance) untuk merazia piranti-piranti lunak 
bajakan di warnet-warnet. Belum terungkap, berapa dana yang digelontorkan oleh 
Microsoft melalui BSA 
untuk operasi yang melibatkan kepolisian dan para preman itu. 
 
Yuk, kita kembali ke sosok Mini. Ballmer sendiri mengaku tak pernah
membaca blog-nya Mini. Saya punya banyak sumber informasi tentang
apa yang sedang terjadi di perusahaan. Saya rasa saya cukup mengetahui
posisi kami dan pandangan orang tentang kami. Saya tak yakin blog
selalu menjadi tempat terbaik untuk mengetahui segala sesuatu. Orang
menulis blog dengan berbagai alasan, yang mungkin representatif mungkin
juga tidak, ucap Ballmer kala diwawancarai Business Week di Venetian
Hotel, Las Vegas. Yang saya tahu, Microsoft mewajibkan seluruh kantor
cabangnya yang tersebar di berbagai negara, termasuk PT Microsoft Indonesia,
untuk memantau setiap detiknya sajian berita di media massa yang terkait dengan 
bisnisnya, baik berita yang bernada positif, netral maupun negatif. Juga 
dipantau segala berita yang memajang tingkah laku para pesaing bisnisnya. Pada 
siang harinya, mereka musti mengirim
seluruh data yang berisi rangkuman berita tersebut ke kantor pusat Microsoft di 
AS. Dari intisari 'media tracking' tersebut, sebagian kebijakan perusahaan 
diputuskan. 
 
Meski blog-nya Mini hanyalah satu dari sekitar 2.000 blog yang dimiliki
staf Microsoft, blog ini telah menjadi tempat berkumpul virtual bagi karyawan.
Secara anonim, ratusan karyawan menyalurkan rasa frustrasi mereka disana
tanpa khawatir terkena sanksi. Mini telah menjelma bak pahlawan rakyat
kecil, seperti dituliskan Jay Greene dan Heather Green untuk majalah 
Business Week. Kebetulan mereka berdua berhasil mewawancarai
Mini di sudut kedai kopi Starbuck, Seattle, AS. Sebelumnya mereka butuh waktu
cukup lama untuk meyakinkan Mini agar mau ditanya-tanya. Berikut penggalan
kisah Jay dan Heather saat janjian sama Mini:
 
Saya tak harus berganti taksi dua kali dan menyusup ke garasi gelap di 
pinggiran
kota pada pukul 2.00 - seperti Bob Woodward untuk bisa berjumpa Deep
Throat ketika mengungkap kasus Watergate. Alih-alih demikian, kami sepakat
bertemu di Starbucks pukul 17.45 waktu setempat. Tandanya: ia akan
membawa Microserts, buku legendaris tahun 1995 mengenai kehidupan
karyawan pada masa-masa awal Microsoft Corp. Saat saya masuk, buku
itu tergeletak di meja kanan saya. Jantung saya berdebar. Mini? ucap
saya sambil menjulurkan tangan. Senang sekali berjumpa dengan Anda.
 
Tentu saja Mini hanyalah nama samaran - seperti halnya Sophia. Dari namanya,
mungkin Anda menduga bahwa 

Re: [wanita-muslimah] Pelaku aborsi bukan hanya remaja

2005-10-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,
 
IMHO dibaca  In My Humble Opinion,
 
Serious boleh saja tapi kepala tetap dingin  :)  ( tersenyum ) ,  9700 % itu 
memang tidak ada itu hanya merupakan refleksi dari perasaan yang yang saya 
ungkapkan atau yang disebut dengan smiley ,  CMIIW ( dibaca : Correct Me If I 
Wrong ) = )  
 
:(   ( cemberut ) ,   sayang dan kasihan si Iip W   : O  ( kaget )  ,  dia 
punya niat yang baik peduli pada lingkungan  ( pertanggung jawabanan sebagai 
mahluk yang beragama / mahluk yang bertuhan dan sebagai orang yang terpelajar  
)  dikritik tanpa diberi solusi,  harusnya yang mengritik itu apakah itu Prof  
X,  Y  atau Pak A, B, C  dst   harusnya memberikan solusi dan memberikan contoh 
 ( teladan ) bagaimana membuat penelitian yang baik dan benar yaitu dengan 
jalan melakukan penelitian,  sehingga nanti kita bisa membandingkan hasil 
penelitian si Iip dengan penelitian para  pengritikitusehingga 
kita bisa tahu juga apakah pendapat para pengritik itu benar atau salah  (  
bagaimana mungkin kita percaya dengan para pengritik kalau para pengritik itu 
tidak bisa membuktikan penelitiannya,jadi namanya asbun)   :(  
maaf kalau kata-kata saya agak kurang berkenan.
 
Kenyataanya bagaimana? , kritik tinggal mengritik   : (si pengritik  tidak 
berani melakukan penelitian..CMIIW   ( Correct Me If I Wrong )  =)  =)  =)  
, makanya oknum mahasiswa  Indonesia itu kerjanya cuma ngritik engga bisa 
kasih solusi  ( lha mereka pada haus akan tauladan ) ..oknum mahasiswa 
lho.jadi seperti anak-anak saya yang pinter ngritik Bang Yos...= )   :( 
nah kalau kritikan dari anak itu yang saya tunggu lha wong mereka masih 
anak-anak itu membuktikan kalau mereka punya inisiatif.
 
Maaf jeng, saya tidak bicara soal prosentase lagi tapi bicara soal esensi 
karena yang terjadi dimasyarakat sekarang ini sudah kaya begini..
Membahas soal prosentasi tanpa bicara solusi sama saja seorang wanita yang mau 
/ ingin nikah  ( bukan kawin )  dan dilamar tapi dia bersembunyi dikolong 
tempat tidur.  :(  =)   IMHO, CMIIW
 
Kesimpulannya, KK ( kumpul kebo ) itu sudah jadi kelakukan buruk yang melanda 
disetiap sudut dan tempat di Indonesia...tindakan kita piye?.berdoa
 
Yok kita bersama-sama peduli dengan organ reproduksi pria dan wanita.
 
salam. 


 
A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bang Yos,
Pernah belajar statistics?  Atau yang lebih sederhana dari statitics yang
applied science-nya math, coba deh bang Yos lihat materi pelajaran
matematika di SMP, eh malah seingat saya sih di SD - bab Set Theory.

Kalau tidak salah mas Dwi beberapa hari yang lalu ngasih info penelitian Iip
ini menurut profesor UGM (Muhajir Darwin), dibilang metodologinya ngga
bener. Mas Chodjim juga komentar tentang pengambilan sampel yang gak bener.

Tiap kelompok populasi itu jumlah totalnya 100%, misalnya remaja perempuan
jumlahnya 1 juta - yang 1 juta ini 100%, jika semuanya yang 1 juta itu
melakukan aborsi, maka pelakunya 100%.  Tidak mungkin terjadi remaja
perempuan yang 1 juta itu, yang melakukan aborsinya 1.5 juta dan dianggap
pelaku aborsi 150% - lah yang 0.5 jutanya darimana?

Lalu ada kelompok perempuan yang dikategorikan di luar remaja perempuan,
misalnya perempuan dalam selang umur bisa hamil di luar kelompok remaja
perempuan, termasuk di sini kelompok ibu2- misalnya jumlahnya 2 juta.  Jika
pelaku aborsi semuanya yang 2 juta itu, maka kita katakan 100% perempuan
yang masih produktif di luar kelompok remaja melakukan aborsi.

Sekarang kita gabung remaja perempuan + perempuan di luar remaja yang masih
bisa hamil, jumlahnya 1juta + 2 juta = 3 juta, yang 3 juta itu sama dengan
100%.

Jadi tidak ada yang namanya 9700%, kita sedang bicara pelaku aborsi kan?
bang Yos bisa lihat subjectnya yang sudah saya ganti kemarin ketika bang Yos
mengeluarkan data pelaku aborsi di kelompok remaja - saya menjelaskan bahwa
pelaku aborsi itu tidak hanya remaja.

Sekarang kita bicara tidak hanya urusan aborsi, saya menjelaskan bahwa yang
membuat remaja hamil itu tidak hanya sesama remaja, disitu juga ada bapa2
hidung belang dan ABG.

Yang diteliti Iip itu mahasiswa yang sudah pernah melakukan hubungan seks,
jika saya tambahkan bahwa ABG juga melakukan hubungan seks, bapa2 juga
melakukan hubungan seks, bukan berarti jadi ribuan persen ...:-)

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO

Ass wr wb,

Wah kalau gitu berdasarkan informasi dari jeng Aisha
dan Jeng Mei hasil penelitian Iip W   prosentasenya
bisa  tidak hanya 97 % dongtapi bisa jadi 9700 %
lha wong bapak-bapak dan para abg juga pada ikutan KK
( kumpul kebo ).

salam
--- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bang Yos,
 Pelaku aborsi itu bukan hanya remaja atau yang muda2
 saja yang melakukan
 free sex, bisa orang tua juga.

 Saya pernah baca artikel bahwa jutaan ibu2 yang
 menikah (punya suami)
 melakukan aborsi karena kesulitan ekonomi, tidak
 mampu memakai alat KB,
 suaminya orang yang percaya 'banyak anak banyak
 rezeki' atau 'seberapapun
 Allah 

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

2005-10-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Itu komunitas 'Islam' apa? Turki? Maroko? Ada beberapa 
komunitas 'Islam' yg memang eksklusif, tertutup. Gak gaul. 
Berkelompok membentuk komunitasnya sendiri. Punya mesjid sendiri (dng 
bahasanya sendiri atau bahasa arab bukan bahasa universal yg 
dimengerti semua orang), punya toko sendiri, kalau jalan ya antar 
mereka sendiri aja. Sehingga masalahnya bukan jilbabnya, tapi 
ketertutupannya. Bahwa jilbab dijadikan salah satu alat pemaksa, 
mungkin bener. Tapi persoalannya yg sesungguhnya jauh melampaui batas 
jilbab. Jadi, pelarangan jilbab mungkin bukan strategi yg efektif.

Tapi bahwa ada fakta komunitas Islam yg tertutup seperti ini bukan 
dasar yg syah utk menggeneralisasi semua muslim(ah) pribadi yg 
tertutup dan mereka adalah kaum tertindas karena jilbabnya sehingga 
perlu 'dibebaskan'. Buat sebagian muslim(ah), jilbab justru simbol 
kebebasan mereka. Sehingga pelarangan jilbab justru melarang hak 
asasi mereka utk memiliki identitasnya. Saya juga menentang 
ketertutupan dari suatu masyarakat, termasuk komunitas 'Islam'. 
Narrow mind. Melihat perbedaan sbg sesuatu yg mustahil terjembatani 
dan sikap otherization, memisahkan antara 'kita' dan 'mereka' secara 
saklek. Tapi menyikapi perbedaan juga bukan berarti harus melepaskan 
identitas diri dan melebur dalam 'identitas mayoritas'. 


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Lalu apakah dengan melarang mereka berjilbab akan membuat mereka mau
berenang, senam, ikut drama, main musik, seni suara dll.?
Atau mereka tidak mau berengan, senam, ikut drama, main musik, seni 
suara dll. itu karena berjilbab?
Logikanya bagaimana?
 
Kalau bicara hak pemerintah Perancis untuk menentukan aturan yang 
mereka inginkan, tentu saja kita harus hormati, lagi pula aturan itu 
dibuat sesuai dengan mekanisme demokrasi mereka.
Sama juga kita harus hormati hak PemDa Padang dll. yang ingin wajib 
jilbab.

Tapi kalau kita bicara esensi demokrasi  HAM, keduanya sama saja.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Pelaku aborsi bukan hanya remaja

2005-10-01 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Kalau utk penelitian sosial, saya pribadi sih menganggap metodologi 
kuantitatif itu kurang muantebh. Lebih suka metodologi kualitatif 
atau setidaknya paduan diantara keduanya. Kuantitatif hanya menohok 
soal angka2, tapi gak melihat lebih jauh ke dalamnya. 
Mengkuantifikasi hal2 tertentu, penting juga. Tapi yg lebih penting 
lagi adalah pemaparan latar belakang, kondisi lingkungan, pertanyaan 
mendalam kepada nara sumber soal pandangannya, alasannya, dll. 
Kalaupun ada data kuantitatif lainnya, bisa dikaitkan satu sama lain, 
adakah keterkaitan antara tingkat pendidikan dng frekuensi ini itu, 
bla bla dst.

Kuantitatif itu gampang dan cepat, tapi belum tentu akurat serta 
memberikan gambaran yg mendekati seutuhnya. Melihat lebih jauh 
problem sosialnya apa (termasuk latar belakang, relasi sosial 
didalamnya, dll). Tapi ya itu... kuantitatif masih jadi primadona.
Karena lebih cepat dan angka2 membuatnya jadi bombastis :-) Padahal, 
syarat kuantitatif itu ketat (setau saya), gak cuma syarat dalam 
pengambilan sample, tapi margin error nya berapa harus disebutkan 
juga. 

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ass wr wb,
  
 IMHO dibaca  In My Humble Opinion,
  
 Serious boleh saja tapi kepala tetap dingin  :)  ( tersenyum ) ,  
9700 % itu memang tidak ada itu hanya merupakan refleksi dari 
perasaan yang yang saya ungkapkan atau yang disebut dengan smiley ,  
CMIIW ( dibaca : Correct Me If I Wrong ) = )  
  
 :(   ( cemberut ) ,   sayang dan kasihan si Iip W   : O  ( 
kaget )  ,  dia punya niat yang baik peduli pada lingkungan  ( 
pertanggung jawabanan sebagai mahluk yang beragama / mahluk yang 
bertuhan dan sebagai orang yang terpelajar  )  dikritik tanpa diberi 
solusi,  harusnya yang mengritik itu apakah itu Prof  X,  Y  atau Pak 
A, B, C  dst   harusnya memberikan solusi dan memberikan contoh  ( 
teladan ) bagaimana membuat penelitian yang baik dan benar yaitu 
dengan jalan melakukan penelitian,  sehingga nanti kita bisa 
membandingkan hasil penelitian si Iip dengan penelitian para  
pengritikitusehingga kita bisa tahu juga apakah pendapat 
para pengritik itu benar atau salah  (  bagaimana mungkin kita 
percaya dengan para pengritik kalau para pengritik itu tidak bisa 
membuktikan penelitiannya,jadi namanya asbun)   :(  
maaf kalau kata-kata saya agak kurang berkenan.
  
 Kenyataanya bagaimana? , kritik tinggal mengritik   : (si 
pengritik  tidak berani melakukan penelitian..CMIIW   ( Correct 
Me If I Wrong )  =)  =)  =)  , makanya oknum mahasiswa  Indonesia 
itu kerjanya cuma ngritik engga bisa kasih solusi  ( lha mereka pada 
haus akan tauladan ) ..oknum mahasiswa lho.jadi seperti anak-
anak saya yang pinter ngritik Bang Yos...= )   :( nah kalau 
kritikan dari anak itu yang saya tunggu lha wong mereka masih anak-
anak itu membuktikan kalau mereka punya inisiatif.
  
 Maaf jeng, saya tidak bicara soal prosentase lagi tapi bicara soal 
esensi karena yang terjadi dimasyarakat sekarang ini sudah kaya 
begini..
 Membahas soal prosentasi tanpa bicara solusi sama saja seorang 
wanita yang mau / ingin nikah  ( bukan kawin )  dan dilamar tapi dia 
bersembunyi dikolong tempat tidur.  :(  =)   IMHO, CMIIW
  
 Kesimpulannya, KK ( kumpul kebo ) itu sudah jadi kelakukan buruk 
yang melanda disetiap sudut dan tempat di Indonesia...tindakan 
kita piye?.berdoa
  
 Yok kita bersama-sama peduli dengan organ reproduksi pria dan 
wanita.
  
 salam. 
 
 
  
 A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bang Yos,
 Pernah belajar statistics?  Atau yang lebih sederhana dari 
statitics yang
 applied science-nya math, coba deh bang Yos lihat materi pelajaran
 matematika di SMP, eh malah seingat saya sih di SD - bab Set Theory.
 
 Kalau tidak salah mas Dwi beberapa hari yang lalu ngasih info 
penelitian Iip
 ini menurut profesor UGM (Muhajir Darwin), dibilang metodologinya 
ngga
 bener. Mas Chodjim juga komentar tentang pengambilan sampel yang 
gak bener.
 
 Tiap kelompok populasi itu jumlah totalnya 100%, misalnya remaja 
perempuan
 jumlahnya 1 juta - yang 1 juta ini 100%, jika semuanya yang 1 juta 
itu
 melakukan aborsi, maka pelakunya 100%.  Tidak mungkin terjadi remaja
 perempuan yang 1 juta itu, yang melakukan aborsinya 1.5 juta dan 
dianggap
 pelaku aborsi 150% - lah yang 0.5 jutanya darimana?
 
 Lalu ada kelompok perempuan yang dikategorikan di luar remaja 
perempuan,
 misalnya perempuan dalam selang umur bisa hamil di luar kelompok 
remaja
 perempuan, termasuk di sini kelompok ibu2- misalnya jumlahnya 2 
juta.  Jika
 pelaku aborsi semuanya yang 2 juta itu, maka kita katakan 100% 
perempuan
 yang masih produktif di luar kelompok remaja melakukan aborsi.
 
 Sekarang kita gabung remaja perempuan + perempuan di luar remaja 
yang masih
 bisa hamil, jumlahnya 1juta + 2 juta = 3 juta, yang 3 juta itu sama 
dengan
 100%.
 
 Jadi tidak ada yang namanya 9700%, kita sedang bicara pelaku aborsi 
kan?
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?

2005-10-01 Terurut Topik asri stype
Suka sama suka kan nggak dosa??
salam,

--- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 huaaa...akhirnya ada udang di balik saos
 tiramnya Pak Dana.
 Makanya jangan dibilang 'kesepakatan selingkuh' itu
 bukan dosa dong. 
 Kalo soal hukum mungkin saja nggak  diaplikasikan
 karena 
 perselingkuhan. Tapi kalo soal dosa... kan dosa
 nggak jendul..tapi 
 berasa
 
 Pak Dana, dalam bahasa Inggris ada istilah 'hubris'.
 Bilang 
 kesepakatan selingkuh bukan dosa itu contoh hubris.
 
 Salam
 MIa
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana
 Pamilih 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sudah berapa lama Anda berkeluarga? Kalau belum
 lama memang belum
  terasa adanya kebutuhan akan variasi ... he ..he..
  
  Kebutuhan akan variasi ini pemenuhannya diatur
 sebagai poligami 
 dalam
  Islam tetapi bagaimana dg si perempuan?  Perempuan
 kan butuh juga
  variasi supaya suasana selalu segar ... he he 
  
  Begitu katanya sih ...  
  
  Tukar menukar pasangan ini memang bukan kegiatan
 mainstream.  Cuma
  hobby beberapa gelintir manusia aja... Jadi jangan
 dianggap sebagai
  suatu gaya hidup yg lazim dijalankan di Barat.
  
 
 
 
 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat bukan 8 rakaat

2005-10-01 Terurut Topik andy s
byk ataupun sedikit gak maslaah asal ikhlas,ngapain ampe 2000 rakaat kalo gak 
ikhlas
sesuatu itu jgn dilihat dari kualitas donk tetapi kuantitas.klo gak sanggup jgn 
memaksa.
dan setiap org punya keyahkinan sendiri2 jd gak musti harus 20 atau 16 atau 8 
dsb.
Nabi Muhammad SAW kan pernah juga 8,20 dan itupunb ibadah sunat mengapa kita 
harus bersengketa pendapat
sesuai keyakinan masing2 aja.terserah org bilang apa

arief dani [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mengapa Salat Taraweh 20 Rakaat

Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak ?

( Teraweh 8 Rakaat atau 20 Rakaat )

Maulana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani

Damaskus 7 Desember 2000





Bismillahir rohmanir rohim



Rasulullah saw bersabda,”Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak 
yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan 
orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya.”



Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk 
memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan 
mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya 
memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat.



Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat 
terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk 
Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada 
dirinya sendiri,” Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan, 
tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu didepan TV berjam-jam tanpa 
kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam  untuk ego mereka dan hanya 1 jam 
mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat 
mereka baik siang ataupun malam.



Alasan terakhir mereka yang melakukan  shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan 
kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi,” Dan apabila 
mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas” (4:142). “Malas dan 
Enggan” (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan ,” Siapapun yang merasa 
lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,”. Kita disini adalah 
berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah , itulah tanda 
kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan  jalan menuju Tuhan kita. Seorang 
hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK.



Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan 
selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw 
mengatakan,”Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang 
terbimbing dengan benar setelahku.”. Apakah hadist ini shahih atau tidak?? ( 
mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 
rakaat atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan 
Bid’ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi 
mereka ini bukan suatu bid’ah.



Sebuah hadist menyatakan ,” Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu 
dari mereka.”Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw 
memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al A’zam. Dan 
Sawad al A’zam melalukan shalat 20 rakaat sejak 15 abad yang lalu. Berani 
sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha



Wa min Allah at Tawfiq



wassalam, arief hamdani





Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat :



Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi  Muhammad saw. 

keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan 

shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat 

beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan 

shalat mereka dengan Rasulullah saw, sehingga pada malam kedua orang 

bertambah banyak. Kemudian Nabi saw. melakukan shalat dan orang-orang 

melakukan shalat dengan shalat beliau. 



Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak 
mampu menapung para jama'ah, Rasulullah saw. tidak keluar pada para jama'ah 
sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat 
shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: Sesungguhnya 
tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku 
takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian 
tidak mampu melaksanaknnya !.



Kemudian Rasulullah saw. wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman 

kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. 

Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra.  mengumpulkan orang-orang 

laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab 

dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin 

Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa 

pemerintahan beliau: Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar 

telah menerangi masjid-masjid kita. Yang dikehendaki 

Re: [wanita-muslimah] Kebijakan yang Keterlaluan

2005-10-01 Terurut Topik L.Meilany
Duh jangan marah2 begitu dong :-))
Kalo marah2 kita gak bisa berpikir dengan jernih.
Aa Gym bilang  : mari cari solusinya .
Salah satunya adalah : menerima kenyataan.
Mau diapain lagi.
Ini kan baru permulaan, harga akan tetap naik, sampai mencapai minimal USD 1.0, 
gitu katanya.
Jadi sapapun presidennya, sapapun menterinya harga BBM juga akan tetap naik.
Beginilah nasib bangsa indonesia yg dah 60 tahun umurnya.
-
Semakin besar kenaikan harga, semakin besar juga subsidi bisa dikurangi.
Dana u subsidi bisa di kasih ke orang miskin, gitu teorinya kata yth pemerintah
[ solusinya :pemerintah juga musti ngecek, agar subsisi itu nggak dimanipulasi]

Kalo harga BBM tinggi kemungkinan menyelundupkan BBM ke luar negeri 
bisa di kurangi. Jadi oknum2 pertamina bisa jadi miskin lagi.

Solusinya : Mungkin mendorong orang2 yg punya kendaraan banyak mengurangi 
jumlah kendaraannya.
Atau kalo mau beli mobil musti pake kartu keluarga, penelitian : kalo dah punya 
mobil gak boleh lagi.
Kalo mau yg baru, yg lama harus di jual. :-))
Atau BBM nya di jatah pake kupon.
Ini mendorong orang2 untuk mengusahakan angkutan umum. 
Seperti di kompleks saya, ada bis, KA komuter yg cukup nyaman, tiketnya masih 
mahal, tapi kalo 
banyak peminatnya tentu tiketnya juga bisa jadi murah.
--
Mendorong rakyat yg pake minyak tanah beralih ke briket batubara, misalnya.
Orang2 jadi lebih kreatif, kayak di Kuba.
Perijinan, administrasi, aturan nya musti jangan mengandung sogok, suap, yg 
malahan bikin biaya produksi 
tinggi, jadi kurang bersaing dengan produk cina misalnya.
Katanya indonesia tanah yg kaya raya, jamrud di katulistiwa.
Tapi bentar lagi semuanya kudu di impor. Ngabis2-in APBN saja :-(

Apakah APBN kita digunakan cuma untuk menyenang-nyenangkan orang kaya melulu.
Begitu maksudnya pemerintah.

Bukan cuma yg miskin, yg kaya juga berkorban, gitu solusinya.

Di RW saya mau adakan bazar ramadhan. Bukan sembako yg di jual tapi minyak 
tanah.
Harga 'pabrik'. Orang2 berada mau nyumbang biaya transport dll, sehingga harga 
itu jauh lebih 
rendah dari harga pengecer.
Supaya pengecer minyak tanah pada tahu, dah keadaan susah gini masih juga mau 
korupsi. 
Mark-up, harga eceran 2400 kok di jual 3000.
Masih tega memakan daging saudaranya sendiri :-(


Salam
l.meilany [ merasa susah juga BBM naik, tapi apa hendak di kata?]
  
  - Original Message - 
  From: irwank 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 30, 2005 4:01 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Kebijakan yang Keterlaluan


  Pada tanggal 9/30/05, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] menulis:
  
   Kemarin di jalan dalam kemacetan antrian di SPBU.
   Kami ngobrol2 dengan sesama penumpang angkot.
   Ada seorang Bapak yg sudah sepuh [tampaknya veteran pendukung SBY]
   bercerita masalah kenaikan BBM
   dengan cara yang sederhana yang bisa dimengerti seluruh penumpang angkot:
  
   Kenaikan BBM itu adalah akibat warisan kebijaksanaan masa lalu
   [jaman ORBA]. Dulu harga BBM indonesia paling murah karena selalu di
   subsidi, di sumbang.
   Jamannya Soeharto semua orang dinina bobokan. Duit untuk subsidi itu
   pinjam
   IMF atau dari sumber pendapatan negara yg lain.
   Sekarang, dana subsidi itu di bagikan kepada orang miskin gak lagi untuk
   nalangin harga BBM


  Katanya (mau) ada perubahan? Kalo cuma bisa naikin harga BBM, apa bedanya
  dengan
  GD dan Mega? Lagian kan Presiden sekarang bukan orang baru. Termasuk jajaran
  kabinet
  2 Presiden sebelumnya juga.

  Subsidi untuk publik belum resmi dicabut (baru isu/menghantui), eh Kadin
  minta subsidi.
  What the.. Sadarkah pihak yang mendukung kenaikan harga BBM, apa artinya
  itu?
  Rakyat (termasuk yang miskin) dipencet sampai keluar maaf t*i-nya..,
  Pengusaha malah
  minta subsidi.. :-|

  Bahkan bayi yang baru lahir belum kenal apa itu Bank, harus nanggung utang
  rekap
  perbankan (program penjaminan dana nasabah oleh Pemerintah) dan utang DN 
  LN.
  Pembayaran utang negara dan swasta mencapai 1/5 APBN RI. Info semacam ini
  sampe
  gak ke supir dan penumpang angkot? :-(

  Ketika beliau turun, kami semua manggut2 mengerti. Ada anak SMP, ada Ibu
   jual jamu.
   Seorang laki2 mengatakan : Mustinya orang yg kayak bapak tadi kasih
   penerangan
   di TV, di radio. Kita semua mah ngerti..
   :-))


  Ngerti apanya? Duit untuk subsidi itu boleh pinjam? Dan sekarang subsidi itu
  mau dibagikan
  ke orang miskin? Cuma itu bu? Saya khawatir gimana Indonesia bisa maju kalo
  cara berpikirnya
  terlampau sederhana seperti itu.. Sementara ini silakan baca tulisan dari
  milis lain dulu deh..
  Analisa saya juga tidak sehebat mereka di bawah ini.. Tapi setidaknya saya
  tidak habis pikir
  publik senantiasa dipaksa ikut apa maunya 'orang tua' (baca: Pemerintah)..

  ..
  Dari: *ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED]*
  Tanggal: *Sep 30, 2005 6:10 AM*
  Judul: *Re: [ppiindia] Kompensasi BBM buat Kadin

  *
  Siapa itu yg disebut Hidayat wakil Kadin - apakah dia 

Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List

2005-10-01 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
1. Kayak PNS ada yg kaya raya. Bukan dari gajinya tapi dari 'sabetannya' :-))
Sekarang musti di liaht dulu siapa bosnya si cleaning service itu ?
Mungkin dia yg nilep 'sabetan2'.
Karena kan cleaning service itu bukan PNS. Biasanya ada perusahaan jasa yg 
dikontrak
untuk urusan kebersihan, angkut2 sampah. Jadi kalo cleaning service itu ngadu 
ke sms presiden
protes gajinya kecil ya salah sasaran.

2. Kartu miskin bukan cuma melihat penghasilan, tapi juga diantaranya :kondisi 
rumah
[lantai tanah, atau tinggal di tempat kumuh?]
Gaji pembantu di perumahan kompleks Pondok Indah standarnya 500 ribu/bulan

salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: irwank 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 30, 2005 7:19 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List


  Bos, poin saya bukan itu.. :-)
  Yang dibilang kompensasi kenaikan harga BBM yang 'cepe' sebulan itu kalo
  gak salah kan untuk mereka yang penghasilannya minimal 700rb sebulan.
  Nah, mereka yang jadi cleaning service di Istana termasuk yang berhak
  dapat kartu miskin gak? Lah wong orang di kampungnya nyangka mereka
  orang banyak duit.. kerja di Istana.. :-p

  Lagipula, BBM gak naik aja, layak gak penghasilan segitu? Apalagi kalau BBM
  naik?
  Makanya saya gak bisa habis pikir ada Da'i di TV yang pernah bilang:
  'Biar mahal yang penting bisa kebeli.. daripada murah tapi gak kebeli'..

  Bener apa keblinger tuh omongan? Buat yang masih ingat/pernah nonton
  acara di RCTI, Insya Allah pernah dengar nama acaranya..
  CMIIW..

  Wassalam,

  Irwan.K

  -
  Pada tanggal 9/28/05, He-Man [EMAIL PROTECTED] menulis:
  
  
   Unskill labor emang pasarannya segitu 300 ribuan sebulan.Yang termasuk ini
   pesuruh , tukang jaga malam , cleaning service , pembantu , tukang kebun
   dll.
   Kalau gak mau yah emang banyak yang bisa menggantikan namanya juga
   unskill labor.Sesuai hukum ekonomi barang berlimpah harga yah jadi murah.
   DI LN baby sitter , maid (pembantu) , garedener digaji lumayan tinggi
   bahkan per jam , tapi mereka tenaga kerja yang terlatih beda di kita.
  
   - Original Message -
   From: irwank [EMAIL PROTECTED]
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, September 28, 2005 2:09 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List
  
  
Mbak yang forward daftar harga di bawah, tahu gak berapa penghasilan
cleaning service
di Istana Presiden dan Wapres mbak? 300 ribu-pun gak sampe, mbak.
   Mungkin
bisa sampe
300ribu-an kalau harus sering lembur yang cuma dihargai 10ribu sekali
lembur. Bukan per jam lho!!
Bahkan uang lembur itu sendiri belum tentu cukup untuk ongkos naik ojek,
apalagi untuk
menjaga kesehatan akibat lembur. Padahal mereka harus kerja lebih lama
   dan
di luar ketentuan
Depnaker - 40 jam seminggu.


  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re : FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)

2005-10-01 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung lagi :

Yg jadi ukuran FPI dikatakan suatu usaha hiburan itu, tempat maksiat apa sih?
Sepertinya yg heboh cuma di seputaran jabodetabek saja.

salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Abdi M.U. 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, October 01, 2005 6:35 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Negosiasi Seorang Pemberantas Maksiat (Re 
: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan)


  Ass.w.w.
  Maaf Bu Anita, saya menulis hal yang ibu komentari itu karena berpedoman
  pada hadits sbb :

  Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :

  *Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan
  tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka
  seluruhnya (HR At-Tirmidzi) *

   Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW. bersabda : *Penduduk sebuah desa
  yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-amal mereka
  seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana hal
  itu bisa terjadi?' Nabi SAW menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena
  Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi
  mungkar.*

   Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah
  SAW.bersabda (yang artinya): *Bila suatu kaum berbuat maksiat, sementara di
  antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya,
  melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari
  sisi-Nya.*
   Soal anarkisme saya juga nggak setuju. Sulit mengontrol berbagai macam
  orang yang niatnya macam2 di lapangan, tapi akan lebih sulit lagi kondisinya
  bila kemunkaran dibiarkan saja dan masing-masing orang mengurus dirinya
  sendiri saja. Kalau pak Polisi dan pemerintahnya sudah 100 % adil, maka
  tidak perlu lagi ada aksi demo atau aksi protes penutupan tempat maksiat.
  Masalahnya banyak oknum polisi dan oknum pemerintah yang cari untung pribadi
  melalui tempat maksiat.
   Wassalam,
  Abdi
   On 9/29/05, Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
T : Kalau anda saya beri pilihan yang lebih mudah
lagi, yaitu agar di bulan Ramadhan ini anda lebih
memperbanyak ibadah sunnah, menyempurnakan puasa anda,
memperbanyak i'tikaf dan taraweh, dan mendoakan agar
pelaku maksiat segera mendapat hidayah-Nya dan
mohonlah ke Yang Maha Penguasa agar paling tidak
selama satu bulan ini (bulan Ramadhan) anda diberi
kesempatan oleh Yang Maha Penyayang menikmati
hari-hari tanpa maksiat disekitar anda, dan agar anda
juga mendoakan keselamatan bagi orang-orang yang mau
turun ke jalan memastikan terciptanya hari-hari tanpa
maksiat selama Ramadhan. Maka maukah anda melakukan
pilihan yang sedemikian mudah ini ?
J : (silahkan jawab sendiri)
  
   AT: Saya dengan senang hati mendoakan mereka yg bermaksiat untuk
   kembali ke jalan yg bersih sehingga tidak merugikan orang lain.
   Definisi maksiat buat saya adalah mereka yg merugikan orang lain.
   Selain itu, selama bulan ramadhan saya tetap bisa beribadah dengan
   baik jika tidak ada yg mengganggu saya. Jika yg dimaksud oleh anda
   bahwa pelaku maksiat adalah mereka yg minum-minum di bar, maka
   mereka itu sama sekali tidak mengganggu saya. Kan mereka minum atau
   berpesta untuk diri sendiri. Mereka tidak menyerang rumah saya
   ataupun melempar bom ke rumah saya, sehingga saya tetap bisa
   beribadah dengan tenang selama bulan Ramadhan.
  
T : Seandainya anda menjawab 'tidak' untuk
pertanyaan diatas barusan, maka bolehkah saya beri
saran pada anda, yaitu agar anda tidak mencela orang
yang berniat baik memberantas kemungkaran, paling
tidak diam dan tidak berkomentar, maka apakah anda
masih keberatan melakukan hal ini ?
J : (silahkan jawab sendiri)
  
   AT: Saya mencela mereka yg bermaksud memberantas kemungkaran dengan
   cara kemungkaran itu sendiri. Niat baik tapi perbuatannya mungkar.
   Itu yg saya cela. Apalagi definisi maksiat itu belum jelas (belum
   tentu masuk kategori maksiat). Anda tetap aman dan nyaman di masjid
   anda masing-masing, tanpa takut mereka mendatangi anda untuk
   mengirim bom atau serangan. Masihkah anda anggap mereka pelaku
   maksiat? Bayangkan mereka pengunjung gereja di malam natal 2000 yg
   terkena bom! Kondisi anda sama sekali jauh dari itu!
  
  
  
  
  
  
  
  
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
   This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
   Yahoo! Groups 

Re: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat Maksiat Selama Ramadhan !

2005-10-01 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Numpang tanya:
Gimana kalo muslim itu tinggal di komunitas non muslim?
[ Nggak jauh2 di indonesia bagian timur, misalnya]
Apakah ada 'fatwa' untuk nutup tempat hiburan juga di bulan ramadhan???

Hanya beberapa gelintir yg puasa.
Mereka puasa tetapi setiap harinya melihat kehidupan/pergaulan yg bebas.
Karena memang demikian kondisinya.
Yg dikagumi karena menjalankan puasa selama 12 jam lebih...

Dalam situasi dan kondisi begini apakah kewajiban untuk menutup 'tempat 
maksiat' tetap berlaku???

Kalo bagi saya pribadi, justru orang yg berpuasa dalam situasi yg penuh ujian, 
godaan, jangka yg lama
adalah benar puasa betulan, nggak sekedar puasa menahan makan dan minum.
:-))

salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Abdi M.U. 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, October 01, 2005 5:37 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FPI dan Hizbut Tahrir : Tutup Tempat 
Maksiat Selama Ramadhan !


  Ass.w.w., (pro mbak Anita)
  Yang perlu dihormati di ramadhan lebih kepada bulannya yang dianggap suci,
  bulan Ramadhan yg penuh berkah.
  Membentengi diri sendiri dari godaan, Insya ALLOH sdh kita lakukan, tp
  mslhnya (mungkin) godaan itu (tmpt2 maksiat) akan sangat2 mengganggu kita
  dan saudara2 kita yg sdg melakukan ibadah di bulan yg penuh berkah ini.
  apalagi pada umat yang imannya masih belum kuat. Coba bayangkan bila di
  bulan ramadhan ini, bulan dimana Allah SWT menurunkan banyak ampunan dan
  rahmat, kemudian hidayah di obral dimana-mana bagi yang mencarinya, dan
  syeitan dibelenggu, godaan-godaan maksiat distop total, sumber dan tempat
  maksiat ditutup (paling tidak selama ramadhan). Maka bila dengan kondisi
  ramadhan seperti itu bukankah akan mempermudahkita semua untuk meraih
  hidayah, rahmat, ampunan Allah SWT.

  Wassalam,
  Abdi
On 9/29/05, Anita Tammy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
Polda Metro Jaya (Firman Gani) : Tempat hiburan, bar, diskotik,
   cafe, karaoke harus tutup 3 hari awal dan akhir Ramadhan. Namun akan
   menindak pihak-pihak yang menutup paksa tempat tersebut diluar hari
   3 + 3 tersebut.
  
   AT: Cukup lah. Ini untuk menghormati orang-orang beriman yg ingin
   berpuasa.
  
Hizbut Tahrir Indonesia (Ismail Yusanto) : Tempat hiburan
   tersebut harus tutup sepanjang Ramadhan dan selama-lamanya.
  
   AT: Tolong pak Ismail Yusanto menyediakan lapangan pekerjaan yang
   cukup untuk para pegawai dan pemilik tempat hiburan itu.
  
Tak ada kompromi untuk tempat dan sumber maksiat di bulan
   Ramadhan. Maksiat diwilayah maksiat masih bisa dikompromikan, tapi
   maksiat di bulan Ramadhan, tidak ada kompromi !
  
   AT: Wilayah maksiat? Oke lah kalau tempat-tempat hiburan itu
   dianggap wilayah maksiat. Tapi nggak ada yg namanya waktu bebas
   maksiat! Walaupun di bulan Ramadhan sekalipun, biarkan saja mereka
   yg mau berbuat maksiat! Yang beriman hendaklah menjaga diri untuk
   tetap beribadah puasa dengan khusuk!
  
Siapa yang mau membantu perjuangan FPI di bulan Ramadhan, silahkan
   kumpul setiap malam di jl. Petamburan, Jakarta, atau di pos masing-
   masing tingkat DPC dan DPW.
Yang tidak ikut silahkan dengan tenang melakukan tarawih, i'tikaf,
   dan ibadah lainnya.
  
   AT: Lebih baik orang-orang FPI dan HT yang bersiap untuk
   mengggerebek tempat hiburan itu menahan diri. Lebih baik tarawih,
   i'tikaf, dan ibadah lainnya. Bantu itu fakir miskin, carikan dan
   salurkan zakat!
  
Yang tidak mendukung, semoga mendapat hidayah seperti juga setiap
   anggota FPI yang selalu mengharap hidayah yang tiada putus.
  
   AT: Saya sih mendukung. Tapi apa daya saya nggak punya uang banyak
   untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk mereka semua. Tentu saja
   saya tidak mendukung penghancuran lapangan pekerjaan mereka.
  
Bagi pelaku maksiat, istirahat dulu, ya sebulan..kalau bisa
   selamanya..
  
   AT: Apakah anda mau istirahat kerja dari kantor, tanpa gaji? Bisakah
   anda puasa dengan khusuk selama bulan Ramadan kalau tidak ada uang
   untuk hidup bulan itu?
  
Allahu Akbar...Allahu Akbar ...Allahu Akbar...
  
   AT: Bawa-bawa nama Allah.. kok untuk bikin kerusuhan. Bikinlah
   ketentraman!
  
  
  
  
  
  
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
   This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  


  [Non-text portions of this message have been removed]






  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? masalah Syah

2005-10-01 Terurut Topik L.Meilany
Nisa,

Kok nanya lagi?
Itu namanya kura2 dalam perahu.
:-))
Legalitas masalah 'syah' itu kan standar. Untuk mengatur hubungan bermasyarakat.
Kalo menyangkut 'zina' ; yg syah itu kalo ada akta nikahnya
Tetapi :
Seseorang kan nggak pernah tau orang lain itu berkumpul kebo, 
sudah menikah atau berpoligami atau kawin di bawah tangan.
Akte nikah kan gak kayak KTP, di bawa2 selalu.
Mau berselingkuh di hotel juga waktu check in juga gak dimintai kok akta nikah. 
:-)

Ilustrasinya begini :

Pernah ada sepasang muda mudi kuliahan yg kost satu kamar.
Lantas pak RT minta datanya, di KTP tertera bahwa mereka belum menikah.
Tapi mereka bilang dah menikah, mana aktanikahnya, kata Pak RT.
Mereka bilang bernikah mut'ah, kalo pak RT gak percaya tanya saja sama ortu 
saya; begitu
si gadis sambil setengah mewek.

Nah kalo gini gimana??
Tetangga yg puritan  bilang sama RT, di usir saja, mereka kumpul keboalasan 
nikah mut'ah segala.
Nanti kampung kita kena bala.
Tetangga yg pemilik rumah kos cuma bilang, nggak apa2, mungkin mereka mau 
ngirit uang kos.

Jadi tergantung dimana mau tinggal, bergaul dengan sapa, cara berpikirnya 
gimana?
Maka 'rambu2' yg berjudul syah' itu jadi punya makna yg beda.
:-))

salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Chae 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 30, 2005 5:05 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina? masalah Syah


  Mba Meilany,

  Mungkin yang bisa di tarik garis lurusnya adalah masalah syah : kan
  menurut kamus zina itu adalah persetubuhan yang tidak syah jadi harus
  ada legalitas terhadap hubungan tersebut. dan legalitas ini kan
  dipahami datangnya dari satu badan hukum atau pihak yang mempunyai
  atai di serangkan wewenang.

  Kira-kira menurut Mba Meilany kumaha?

  Chae 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Nimbrung :
   Dari awal lagi : Zina menurut kamus bahasa indonesia berasal dari
  istilah Arab adalah:
   melakukan persetubuhan yang tidak sah.
   Sah atau tidak itu kan relatif :-))
   Dari siapa yg memandang, siapa yg punya kepentingan
   Kalo yg melakukan seks dengan siapa saja atas dasar suka sama suka
  namanya melakukan seks bebas.
   [freesex] bukan zina.
   
   Salam 
   l.meilany
 - Original Message - 
 From: Chae 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, September 29, 2005 4:03 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
   
   
 Pak DP,
   
 Kalau ada cewe dgn status menikah dan cowo dgn status menikah tapi
 mereka bukan pasangan yang resmi melakukan hub seksual. Apakah ini
 bisa masuk dalam konteks zina, padahal mereka melakukan tas dasar suka
 sama suka tanpa paksaan.
   
 Chae
   
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Barangkali kita bisa minta difatwakan agar definisi zina diperluas
  menjadi;
  
  1.  Pembeli jasa pelacuran, bukan yg menjual jasa melainkan yg
  membeli.
  2.  Posisi germo, yg mempertemukan pembeli dan penjual dan mempeoleh
  keuntungan daripadanya.  
  3.  Melakukan kawin paksa thd anak perempuan, artinya identik
  memaksa
  anaknya melakukan seks diluar kehendak anak itu.
  4.  Kawin dg anak dibawah umur.
  5.  Perkosaan.
  5.  Dan kejahatan seksual lainnya.
  
  Dari ayat2 ini lebih terasa bahwa yg ditekankan ialah kejahatan
  seksual, bukan sekedar illicit sex (seks tidak sah).  Nah kalau
  demikian maka saya setuju kalau hukuman zina itu keras karena
  kejahatan seks memang memerlukan hukuman yg keras.
  
  Illicit sex belum tentu merupakan kejahatan selama tidak ada unsur
  paksaan dan dilakukan secara sadar oleh orang dewasa yg berani
  bertanggung jawab atas perbuatannya.
  
  Kejahatan seks terjadi jika ada pihak yg tidak berdaya karena adanya
  tekanan dan paksaan, baik psikis maupun fisik.  Yg perlu diibliskan
  (demonized) itu kejahatan seks ini, bukan hubungan seks semata
  apalagi
  suka sama suka dg penuh kasih sayang dan saling menghargai.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, djoko pranyoto
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
æóÇáúãõÍúÕóäóÇÊõ ãöäó ÇáäøöÓóÇÁ ÅöáÇøó ãóÇ ãóáóßóÊú
   ÃóíúãóÇäõßõãú ßöÊóÇÈó Çááøåö Úóáóíúßõãú æóÃõÍöáøó
   áóßõã ãøóÇ æóÑóÇÁ Ðóáößõãú Ãóä ÊóÈúÊóÛõæÇú
   ÈöÃóãúæóÇáößõã ãøõÍúÕöäöíäó ÛóíúÑó ãõÓóÇÝöÍöíäó ÝóãóÇ
   ÇÓúÊóãúÊóÚúÊõã Èöåö ãöäúåõäøó ÝóÂÊõæåõäøó ÃõÌõæÑóåõäøó
   ÝóÑöíÖóÉð æóáÇó ÌõäóÇÍó Úóáóíúßõãú ÝöíãóÇ ÊóÑóÇÖóíúÊõã
   Èöåö ãöä ÈóÚúÏö ÇáúÝóÑöíÖóÉö Åöäøó Çááøåó ßóÇäó
   ÚóáöíãÇð ÍóßöíãÇð
   
   [4:24] dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita
   yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki
   (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai
   ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu
   selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri
   dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk 

Re: [wanita-muslimah] Subsidi BBM Memanjakan Pengusaha

2005-10-01 Terurut Topik L.Meilany
Bukan cuma pengusaha, tapi juga para orang kaya, yg punya banyak mobil pribadi.
Juga bagi para 'oknum distribusi  di pertamina'.
Mereka membuat list kebutuhan BBM yg fiktif, atau me mark-up permintaan 
BBM yg pada akhirnya BBM subsidi itu di jual lagi ke Singapura.
:-((

Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ambon 
  To: Undisclosed-Recipient:; 
  Sent: Saturday, October 01, 2005 10:11 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Subsidi BBM Memanjakan Pengusaha


  http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2516


  Subsidi BBM Memanjakan Pengusaha
  Oleh Abdullah Yazid
  By adminpadek
  Sabtu, 01-Oktober-2005, 05:45:45


  Bahan Bakar Minyak (BBM) memang merupakan sebuah komoditas yang sangat 
  sensitif. Ia merupakan sebuah komoditas pembangkit energi yang menggerakkan 
  sekian banyak sendi kehidupan di masyarakat (price leader).


  Tentunya disadari bahwa ketika pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan untuk 
  menaikkan harga BBM, pasti terjadi reaksi penolakan keras dari berbagai 
  elemen masyarakat . Sebab, beban yang akan diderita masyarakat tidak hanya 
  beban yang berkait dengan hal-hal ekonomis, tapi juga beban sosial dan 
  psikologis.

  Masyarakat yang sudah resah dengan himpitan ekonomi, bencana alam, banjir, 
  tanah longsor, dan gempa bumi yang banyak terjadi di berbagai daerah, masih 
  akan ditambah lagi dengan ancaman kenaikan biaya hidup dengan naiknya harga 
  BBM ini. Secara psikologi sosial, hal ini jelas akan menjadi masalah baru 
  yang mengancam perikehidupan bermasyarakat di Indonesia.

  Realitas suksesi kepemimpinan di Indonesia juga tidak pernah berpihak pada 
  aspirasi harga murah BBM ala rakyat. Kenaikan harga BBM selalu saja terjadi 
  di setiap periode pemerintahan bangsa ini. Semenjak era pemerintahan 
  Abdurrahman Wahid, kebijakan atas BBM dilanjutkan pemerintahan di bawah 
  Presiden Megawati Soekaroputri yang menaikkan harga BBM sebesar 30%.

  Kini, ternyata pemerintahan SBY juga tidak beda jauh dengan sebelumnya dalam 
  hal kebijakan harga BBM. Nampaknya BBM tetap saja komoditas negara yang 
  harus mengalami kelonjakan harga karena tuntutan harga minyak dunia. Harga 
  minyak dunia memang terus meningkat, bahkan mengatrol kebutuhan subsidi BBM 
  dalam anggaran.

  Hal ini menyebabkan kebutuhan impor minyak dan BBM oleh Pertamina juga ikut 
  meningkat. Dengan harga USD 67 per barel, kebutuhan subsidi BBM bisa 
  mencapai angka Rp 163 triliun yang berarti dua kali lipat lebih nilai 
  subsidi dalam APBNP sebesar Rp 76,5 triliun (Jawa Pos, 16/8/05).

  Nampaknya perkara inilah yang membuat rencana pemerintahan sekarang 
  menaikkkan harga BBM. Presiden SBY yang menjanjikan banyak perubahan dan 
  kesejahteraan bagi masyarakat, jauh-jauh hari sejak isu kenaikan BBM 
  bergulir bahkan telah siap untuk dikatakan tidak populer.

  Bagi penulis, Presiden SBY kiranya penting menakar ulang bahwa persoalannya 
  bukan populer atau tidak populer di mata rakyat. Sejak akhir 2004, negeri 
  ini harus mengembalikan utang 7,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 67,5 triliun) 
  per tahun berupa cicilan pokok dan bunga. Sementara itu, dari 
  hitung-hitungan abstrak akibat kenaikan harga minyak dunia yang tidak 
  menentu ini, untuk subsidi BBM yang dinilai banyak kalangan tidak tepat 
  sasaran itu memerlukan anggaran negara hampir Rp 100 triliun!

  Kalau semuanya dibebankan pada APBN yang nilainya Rp 397,8 triliun pada 
  tahun 2005 (belum termasuk kalkulasi kebijakan dana darurat akibat tsunami), 
  tentunya akan semakin memperumit kesinambungan anggaran dan memunculkan 
  krisis fiskal.

  Artinya, urusan anggaran internal Indonesia yang sudah begitu ruwet, subsidi 
  BBM yang tidak pernah tepat sasaran, kenaikan BBM yang menuai protes rakyat 
  kecil, penangguhan pembayaran utang (moratorium) negara-negara kreditor yang 
  hanya sesaat, suatu saat akan mencekik leher bangsa Indonesia.

  Lagi-lagi rakyat yang menjadi korban. Padahal, spirit yang mestinya harus 
  dibangun adalah mencarikan jalan keluar kebutuhan mendasar rakyat, yang 
  otomatis harus seiring dengan kapasitas kemampuan masyarakat, apapun 
  kebijakannya!

  Namun, bercermin dari pengalaman dan perjalanan pemerintahan kita, nampaknya 
  kenaikan harga BBM tidak dapat ditahan lagi. Meskipun kenaikan harga BBM 
  bukan satu-satunya cara yang efektif untuk memberantas penyelundupan BBM, 
  tetapi itulah pilihan Presiden SBY yang didukung banyak pejabat birokrat.

  Maka, dengan tidak mengurangi rasa kritisisme dan kontrol masyarakat atas 
  setiap kebijakan pemerintah, begitu kenaikan itu mulai berlaku, 
  program-program kompensasi harus sungguh-sungguh langsung dilaksanakan.

  Mekanisme kompensasi kenaikan harga BBM hendaknya bukanlah omong kosong 
  belaka dan dapat dipertanggungjawabkan mengingat masih demikian banyak orang 
  miskin yang terkena dampak langsung dari kenaikan harga BBM yang membutuhkan 
  langsung dari pemerintah.

  Masalah pemberian kompensasi memang tak