Re: [WongBanten] Kecewa terhadap Fajar Banten! (begitulah Banten)
Hatur Uninga ..Sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena FB telah "memajang" foto yang dikirimkan my partner Boni. dan telah melakukan koreksi seperlunya.Thats the reality of our beloved local press, saya sebagai orang yang pertama kali menelepon nurwata juga heran, katanya "ketika kita akan memuatnya, kita tunggu sampai jam 9 tidak ada yang konfirm itu poto siapa?" Huh ... saya bingung konfirm apa, karena kita tidak tahu besoknya akan dimuat atau tidak, dan "seharusnya" FB lah yang nyambut gayung.Sudahlah saya tertegun dalam hati, mungkin ini persoalan kurang tanggap saja dari seorang jurnalis pada sistem Check n Rechek, bagaimanapun ini pelajaran buat kita bahwa masih ada kelemahan pada pers lokal kita yang tercinta ...dan yang paling penting kami dari panitia sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi dari seluruh rekan wongbanteneers untuk hadir dan menyaksikan kegiatan kami.Hatur nuhunHeri Hendrayana H [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe...Boni mengutipnya sedikit..saya bilang ke oni, "Begitulah Bnten, semuanya sedang belajar. Saya juga sedang belajar. Mungkin komunikasi dari kita yang harus dirubah. Saya sendiri pernah punya kasus dengan Fajar Banten. Saya jika ingin mengatakan sesuatu, selalu to the point. Tanpa tedeng aling-aling."Dan Boni, mengaku, juga termasuk yang to the point.Saya termasuk juga yang lemah dalam hal komunikasi.Banyak orang yang sakit hati, kalo saya udah ngomong to the point.Saya bilang ke Boni, mungkin cara ngomongnya harus sepreti ini, "wah, terima kasih Fajar Banten, yang sudah meuat press release (iklan?) saya. Tapi, kayaknya akan lebih bagus kali ya, kalo di foto itu ada credit titlenya."Begitulah (Fajar - ini diomonginnya dalam hati saja) Banten, ini jangan diartikna luas. untuk jurnalistik lokal, hehehe... FB memang konservatif.Sebenernya orangnya pinter2. Terutama yang muda2. Ade Jahran, Indra Kusumah, dan masih banyak lagi. Tapi, anak2 muda (wartawannya), saya lihat belum leluasa, karena faktor senioritas Kita doakan saja, semoga pers di Banten terus berkembang...Radar Banten sudah ada ombusdman...Iman NR jelas pengecualian.Kiprahnya di Kompas tempo dulu (sekarang di Sinar Harapan)bisa jadi sumbangsing pemikiran. Dulu - denan Rahmat Tanto Suharja almarhum - pernah tercetus mau bikin media watch.. Tapi, ternyata saya belum berani. Pasti akan banyak bersinggungan dengan rekan-rekan wartawan sendiri - yang maaf - beberapa belajar ilmunya ke saya.Tempo dulu saja, saat saya bikin tabloid pelajar dan mahasiswa BANTEN POS, saya di"bombardir" (pake tanda kutip) oleh rekan2 wartawan Banten sendiri. Saat itu (1993), rekan2 wartawn bahkan birokratnya, tidak mengerti apa iut penrebitan khusus. mereka taunya,semua penerbitan harus pake SIUPP...Sekian dulu...semoga pers Banten trus bergulir..Iman NR tnetu harus jadi penggerak ke arah perubhan..karena kapasitasnya melebihi (jauh diatas rata2) wartawan yang ada di Banten (dulu ada Syamsul Hadi - Kompas di Banten)..tetap semangatgg-Original Message-From: Iman Rosyadi [EMAIL PROTECTED]To: wongbanten@yahoogroups.comDate: Fri, 2 Dec 2005 05:38:45 -0800 (PST)Subject: Re: [WongBanten] Kecewa terhadap Fajar Banten! (begitulah Banten) Begitulah Banten, itu kata Kang Gola Gong ke Kang Boni. Seharusnya, Kang GG lebih tegas mengucapkannya, begitulah FAJAR BANTEN, bukan Banten. Harap diingat, Fajar Banten itu perpanjangan tangan dari Pikiran Rakyat yang berada di Bandung. Dunia kewartawan di Banten memang merosot tajam. Tapi punten Kang Boni, jangan disamaratakan ya? Saya yakin masih banyak wartawan yang mengerti betul bagaimana isi Undang-undang No.40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Wartawan Indonesia (Kewi). Semoga Kang Boni sukses sebagai sejarawan di negeri seberang. Jangan karena kekecewaan itu, lalu benar-benar lupa dengan Banten. Kata teman-teman seniman di Banten, hanya ada satu kata untuk itu ... LAWAN, dengan cara masing-masing. he..he..he. Hormat saya Iman Nur Rosyadi Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kawan, Siang tadi, selepas Jum'atan (2/12), saya menerima kabar bahwa Fajar Banten memuat foto kedatangan "Bung Karno ke Rangkasbitung" koleksi saya (dari ANRI Jakarta) tanpa menyebutkan credit tittle-nya. Ini benar-benar ridiculous. Konyol. Karena saya menyebarkan foto tersebut sebagai contoh di dalam press release tentang penyelenggaraan pameran foto Rangkasbitung Tempo Doeloe dan Seminar Sejarah Rangkasbitung yang akan diselenggarakan tanggal 18-24 Desember mendatang. Dalam release saya menyebutkan nama berikut no telp saya dengan maksud jika ada rekan wartawan atau kawan-kawan lain yang butuh info tinggal calling saya. Dan lucunya, tanpa ba-bi-bu lagi FB memuat foto tersebut. Konyolnya di bawah foto tidak disebutkan dari mana foto itu berasal, malah ditulis bahwa itu adalah dokumentasi FB (di sana ditulis doc). Dengan perasaan was-was, saya menghubungi Kang Gola Gong dan memohon bantuannya untuk dapat memberikan nama dan nomor telpon salah seorang pengasuh redaksi
Re: [WongBanten] Politisasi Reuni (Hayu dak .. mumpung kampanye Cagub !)
hehueh ehuhe ...kamari aya nu rada marah ka saya reply email, sampe mawa-mawa ikan asin he he he he..yaa.. begitulah alumni kita, lamun teu babacakan, ngadu abab, petantang petenteng pamer makaya, jeung loba teuin gagayaeun...punten kanu gagayaeunhasan [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul kata bung aziz temen seangkatan saya...Itu bukan Reuni tapi Re-unik (substansinya penuh dengan keunikan).Kalau memang Reuni harusnya donk bawa tema yang membawa komunitas alumni semakin kuat guna mendukung pembangunan daerah.Bukan untuk main bola, dan atraksi lainnya..:)Itu sih selingan aja..buat ngilangin otot2 adrenalin doank..Pokoknya jangan jadi sapi perah poltik de.. ALumnus SMUNSA Rangkas bitung jebolan dan masih Yogyaangkatan 97Didin hasanudin[EMAIL PROTECTED],081931756876On Mon, 5 Dec 2005 11:23:52 +0700 "DSW" [EMAIL PROTECTED] wrote: punten ini harusnya japri. tapi biar ada alumni smansa rangkas yang respon (selain TB) juga. betul begitu, B? (ini nickname TBMA bagi saya) meni kitu nya? re-uni angkatan berapa ke berapa? meni tidak mendengar sama sekali saya mah. coba lah dijapri ke sayah biar tahu sedikit kekinian rangkasbitung, B! how was it happened lah? dudin - Original Message ----- From: Tb Munawar Aziz To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Friday, 02 December, 2005 20:06 Subject: [WongBanten] Politisasi Reuni (Hayu dak .. mumpung kampanye Cagub !) Fenomena menarik ! Genderang kampanye seakan mulai ditabuh Baru-baru ini diadakan reuni akbar SMAN 1 Rangkasbitung, tanggal 2-3 Desember acaranya menarik sampe ada sepakbola antar pejabat (notabene alumni juga), dan uniknya jika ditarik asbabun nuzul acara itu, upss ... disinyalir ada calon A 1 yang backup ... sah aja memang, itu urusan logistik yang memang harus ada donatur, tapi menjadi lain jika ditarik sanadnya, usut punya usut, ups lagi .. acaranya elitis banget .. dan terkesan keukeuh ... mempopulerkan nama seseorang ... yang diduga kuat jadi A 1.. dalam hati saya jadi ragu datang atau nggak ? takutnya ada cap jempol darah untuk mendukung salah satu nama. saya mah budak alumni SMA 1 kamari keneh angkatan 97, teu bisa pan saya mah jadi donatur tungga... hatur nuhun Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group "wongbanten" on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.-- Ikuti Kuis Ramadhan bersama TelkomNet Instan dari 12 Oktober s.d 2 Nopember 2005 di http://www.plasa.com/jatim dan dapatkan hadiah setiap minggunya ! (khusus Jawa Timur) YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wongbanten" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wongbanten" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [WongBanten] Politisasi Reuni (Hayu dak .. mumpung kampanye Cagub !)
He he he... tapi kang boyke tahu kan Foucoult, dibelahan bumi manapun jawabannya pasti kekuasaan yang menang ! Sikap kita yang moderat kadang bikin kita sendiri bingung, nentang mainframe atau mengalah dan ikut, atau bahkan bingung seperti jawaban kang boyke. Nuhun .. boyke pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:He..he he kekuasaan itu memang menggoda pada berbagai tinggkatan dan profesi kita masing masing. Ada benernya lagu kupu-kupu malam (dalam konteks kekuasaan), dosakah yang ia kerjakan dan sucikah kita yg suka mengkritik.. malah pada syair lain ada yg berbunyi ada yang benci (karena keinginannya tdk ter akomodir), ada yang berlutut mencintai (karena ingin dipenuhi keinginanya), ada yang butuh juga (krn menguntungkan) y namanya juga kehidupan, hanya Allah yang tahu akan kebenaran yg kita kerjakan. Hampura abdi -Original Message-From: wongbanten@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yusron, HeryonoSent: Saturday, December 03, 2005 9:08 AMTo: 'wongbanten@yahoogroups.com'Subject: RE: [WongBanten] Politisasi Reuni (Hayu dak .. mumpung kampanye Cagub !) Tidakkah kita ketika menyikapi suatu perhelatan akan lebih baik jika ditanggapi dengan "POSITIF THINGKING"tentu dengan argumentasi yang elegan dengan tidak menduga-duga apalagi dibumbui dengan rasa ketakutanyg berlebih (itu sah-sah saja)tapi kejernihan hati ketika melihat kejanggaalan akan juga lebih baik ditanggapi dengan "ADA APA DENGANMU ?"Orang sudah tahu bahwa garam itu rasanya asin..tapi justru dengan rasa asin itu malah garam banyak dibutuhkan-Original Message-----From: Tb Munawar Aziz [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Friday, December 02, 2005 8:06 PMTo: wongbanten@yahoogroups.comSubject: [WongBanten] Politisasi Reuni (Hayu dak .. mumpung kampanye Cagub !)Fenomena menarik !Genderang kampanye seakan mulai ditabuh Baru-baru ini diadakan reuni akbar SMAN 1 Rangkasbitung, tanggal 2-3 Desember acaranya menarik sampe ada sepakbola antar pejabat (notabene alumni juga), dan uniknya jika ditarik asbabun nuzul acara itu, upss ... disinyalir ada calon A 1 yang backup ... sah aja memang, itu urusan logistik yang memang harus ada donatur, tapi menjadi lain jika ditarik sanadnya, usut punya usut, ups lagi.. acaranya elitis banget .. dan terkesan keukeuh ... mempopulerkan nama seseorang ... yang diduga kuat jadi A1..dalam hati saya jadi ragu datang atau nggak ? takutnya ada cap jempol darah untuk mendukung salah satu nama.saya mah budak alumni SMA 1 kamari keneh angkatan 97, teu bisa pan saya mah jadi donatur tungga... hatur nuhun Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wongbanten" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wongbanten" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [WongBanten] Catatan buat si Odih
hehehe... ku saya di aminkeun didieu.. hebat lah aya pejabat urang nu asup tipi.. salut saya mah. --- didin hasanudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Mukodimah dulu memeh kutbah teh kang... Yaayuhal hadirun fihadal makomi syarif faida sahidal khotib wala mimbar famayatakalam wamayatakalam! goodlahhh... SP Saprudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya akan coba menulis topik catatan buat si Odih, mudah-mudahan apa yang saya tulis ada manfaatnya, baik untuk diri saya pribadi maupun untuk orang lain. Saya bicara berkaitan dengan si Odih selaku wakil bupati kab. lebak yang telah mencoreng moreng jajaran pemda lebak. Jika si Odih merasa diri menjadi seorang pemimpin, maka tugas dan tanggung jawab yg dipikulnya harus disertai oleh akhlaq yg baik, keimanan yang kuat dengan disertai keikhlasan. apabila telah hilang akhlaqlakul kariman dalam dirinya, apabila telah hilang keimanan dari dirinya, apabila telah hilang keikhlasan dari dirinya, maka ancaman yang akan menimpa dirinya adalah dia tak akan sanggup lagi untuk menolak atau menahan diri dari bermacam godaan iblis yg tanpa membuang tempo sedikitpun senantiasa sekuat tenaga dengan segala daya upaya untuk menjatuhkan martabat seorang pemimpin, dalam keadaan apapun dan dimanapun ada kesempatan, itulah iblis laknatullah. Tak bosa saya untuk menyatir ayat-ayat Al Qur'an yang menceritakan cara bagaimana dengan bermacam taktik dan tipu daya iblis menggoda ummat beriman, apalagi terhadap seorang mukmin yang berfungsi sebagai pemimpin. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an surat Al Hijir ayat 39 yang menjelaskan bagaimana sepak terjang iblis dalam mengganggu manusia, yang artinya : Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan aku telah sesat, pasti aku akan mengalihkan mereka, memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka. SI Odih seorang muslim kan, sebab dalam KTP nya tertulis agama : Islam. Dunia islam kalau ditinjau dari segi kuantitas memang cukup memuaskan, besaaar jumlahnya. Tetapi sejauhmana ummat Islam mengamalkan arti dan nilai-nilai Islam, itu yang perlu dipikirkan. Islam adalah satu-satunya agama yg dirihdai Allah dan dikatakan : Islam adalah tinggi, dan tidak bisa ditandingi ketinggiannya, Islam itu sempurna tidak dapat disempurnai, Islam itu hebat tidak dapat dihebati; tapi kenapa Islam yang tinggi, Islam yang hebat, bahkan Islam yang sempurna itu masih dihina dan direndahkan oleh pemeluknya sendiri. Benarlah jika dikatakan : Al Islaamu mahjuubun bilmuslimin (Islam itu dihina dan direndahkan karena ulah ummat Islam itu sendiri). Semakin banyak orang yang mengaku beragama Islam tapi jauh dari nilai-nilai Islam, sehingga orang-orang non Islam berani menghina Islam, sebab mereka melihat Ummat Islam tidak mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Lihat yang korupsi baik pejabat pemerintah, anggota wakil rakyat kebanyakan beragama Islam, yang maling, rampok kebanyakan beragama Islam. Kita lihat kemajuan bangsa ini punya gedung2 pencakar langint, jembatan-jembatan layang, jalan tol, pesawat terbang dan banyak lagi kemajuan2 hasil karya manusia dalam menguasai teknologi. Tapi kita tidak boleh bangga dengan semua itu, sebab ganja, morphin serta narkotika mewabah dikalangan masyarakat kita baik tua maupun muda, baik pejabat maupun rakyat jelata. Tindakan kriminalitas selalu menghantui kehidupan masyarakat. Moral dan akhlaq nyaris tidak mempunyai standar lagi. Apakah ini yang dinamakan keberhasilan pembangunan ? Apa gunanya gedung tinggi kalau hanya berfungsi untuk meningkatkan dosa-dosa mansia. Apa gunanya jembatan layang kalau hanya berfungsi untuk melayangkan manusia kedalam api neraka. Apa gunanya jalan tol bebas hambatan kalau hanya berfungsi untuk memasukkan manusi kedalam api neraka. Apa gunanya membuat pesawat terbang kalau hanya berfungsi menerbangkan debu-debu kemaksiatan di tengah masyarakat. Manusia bisa bangga karena segala target dapat dicapai dengan sempurna, tahapan dapat dilewati dengan mulus, semua program berjalan sesuai dengan rencana, kemudian manusia syukuran dengan berpesta pora merayakannya. Tapi apa yang terjadi dibalik semua itu, jumlah koruptor meningkat, akhlaq tambah hancur, sikap materialistis makin menjadi-jadi, iman jadi merosot dan lain sebagainya. Oleh karena itu saya pesan kepada si Odih perbanyaklah istighfar, memohon ampunan dan ridhoNya agar langkah-langkah kamu selalu mendapat perlindungan dariNya. Odih, sangat gatal tangan saya ini, ingin saya bicara banyak. Tapi tangan saya suka kokodmonongeun gak kuat pijit keyboard dalam mengetik, jadi untuk sementara saya cukupkan disini. Dulu kamu sebelum jadi Wabup, kamu suka kukulintingan di pasar dan gedung bioskop Apollo. Apa yang kamu lakukan di pasar, dan nongkrong di gedung bioskop Apollo ? Sekarang jadi Wabup, eh mindeung ulin ka kafe
[WongBanten] ngisinkeun bae dak ! tina numpakan bikang sampe ngobat aya di Banten mah
Saya tidak terperanjat ngorejat kaget pas ningali aya pejabat LEBAK ASUP LIPUTAN 6. teu .. lah saya teu kaget ! Asa araraneh tea ningali kalakuan pejabat, siga moal paeh.. Tina numpakan bikang sampe ngobat aya di Banten.. pabalieut, simullacrum kalakuan bari tetep pangajian tiap malam jumat di pendopo.. Kumaha tah ? Pan di urang mah nu azan, nu ngaji, nu solat teu eureun2 bari kadedengekeun keur molor geh, Banten deuhh .. urang kudu kumaha yeuh !! ngisinkeun karuhun bae ! hajar blehh Selamat menikmati kaisinan Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[WongBanten] perempuan ditanggerang mengerang dan membuat berang
inilah yang dinamakan absurditas peraturan. Di tanggerang seharusnya ditambah satu simbol rambu lagi, mungkin gambar ikon perempuan disilang kemudian ditambah tulisan dibawahnya 17:00 - 07:00 dilarang keluar rumah. persis seperti gambar rambu BUS DILARANG MASUK saya ingat di aceh beberapa hari lalu terjadi penggerebekan praktek silaturahmi kalamin laki-laki dan perempuan. semua pasangan ditangkap kena pasal undang2 Islam di Aceh (semua perempuan yang ditangkap pake kerudung) tapi ada satu orang laki-laki, dibebaskan karena menurut undang2 setempat tidak bisa dikenakan pasal, lantaran ia beragama non Islam. Otomatis UU itu hanya berlaku bagi warga muslim di Aceh. lha kok begitu ? Semangat perda ini bisa jadi kita terima tapi prakteknya absurd sekali, gimana nih Tanggerang. jangan-jngn daerah lain terinspirasi ? thks.. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! SPONSORED LINKS Indonesia visa Indonesia phone card Indonesia calling card Indonesia travel Bali indonesia Indonesia YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wongbanten" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [WongBanten] nina Lubis vs Bonnie?
proyek. Saya punya dua buku karya dia tentang sejarah Ciamis dan sejarah Kabupaten Bandung. Itu buku, bukan menghina ya, kurang seksi untuk dilirik dan dibaca. Dan kalo dicari di toko buku, Gramedia misalnya, sampe hulu botak biwir sariawan juga gak bakalan ada. Nah, oleh karena pengalaman inilah tim saya semula ingin memformat buku sejarah Lebak lebih populer, menarik formatnya dan tentunya isinya berkualitas pula. Juga saya berencana menjual buku ini secara murah, toh disubsidi Pemda. Tapi apa boleh buat, kini saya tak berperan lagi di sana. Ya sudah, ndak apa-apa. Saya hanya merasa aneh saja, kok bisa-bisanya seorang profesor maen telikang-telikung, sodok kiri-sodok kanan untuk dapatkan project di Rangkas. Untuk ini saya ikhlas lah, ridho..gak apa-apa toh Allah sudah menunjukkan kepada kita semua tentang dia melalui gugatan Ali Anwar yang dimuat Koran Tempo hari Senin lalu. Kalo Kang Iswan mau dengar penjelasan dia silahkan saja kirim email kepadanya: [EMAIL PROTECTED] Paling juga jawaban yang dia berikan: saya mengerjakan proyek ini atas permintaan pak Bupati Lebak untuk membantu menulis sejarah Rangkas, karena saya sudah mengenal Bupati Lebak sejak tahun 2000 Paling begitu jawabannya. Karena di dalam seminar yang saya selenggarakan, di mana dia hadir sebagai pembicara, Pak Bupati memang meminta NL untuk membantu menulis sejarah Rangkas. Nah, memang di dalam tim dia dilibatkan oleh saya sebagai editor ahli, toh itu pun artinya dia telah membantu. Tapi ternyata dia punya tujuan dan keinginan lain. Per SMS dia pernah bilang kepada saya bahwa: Saya tidak tahu apa yang Boni lakukan sebelumnya, pokoknya saya yang diminta oleh Bupati untuk membantu menulis sejarah Rangkas. Dan saya kenal bupati sejak tahun 2000, begitu ujarnya kepada saya dua bulan lalu. Dia ini sejarawan, tapi ahistoris kalo sama urusan proyek. Padahal yang berjibaku melahirkan ide penulisan sejarah dari A-Z itu kami, anak-anak muda (saya, TB Munawar Aziz dll..). Kami yang presentasi, membuat draft penulisan sejarah, dan seterusnya..seterusnyaa... lha ketika pekerjaan sudah akan dimulai dia ambil alih semuanya, bahkan dikerjakan oleh Tim Unpad pimpinannya. ini kan === message truncated === Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] Firman Venayaksa: Membaca Multatuli dan Lebak
Fakta Sosial teramat naif jika mengabaikan sejarah, dan sejarah sebenarnya bukan satu-satunya alat mendeteksi sebuah fakta sosial, kadang sejarah terlalu memandang segala sesuatu seolah-olah besar, dan dibesar-besarkan.Punhalnya dengan Max Havelaar, jika melihat alat ukur psikoanalisa pembuatan karya sastra atau nouvel, boleh jadi seorang Douwes Dekker dianggap pecundang oleh kolaga-koleganya di Belanda, dan dianggap pahlawan oleh sejarwan, padahal faktanya tetaplah ia seorang antek penjajah, dan seorang yang escapist terhadap persoalan. Seorang penulis biasanya melepaskan ketidakmampuan menjadi mampu lewat gumaman kata-kata.. yah... whatever ! its just a past time.. tak lebih dan tak kurang untuk sekedar menggerutu bahwa di lebak pernah terjadi sesuatu... dan Dekker kadung dibanggakan padahal tetap penjajah.! --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah... Sebagai sejarawan tentu aku punya perspektif lain. Bagaimanapun adalah fakta kalau novel Max Havelaar yang judul aslinya Een Koffieveilingan Handel Maatschapij dibaca para tokoh pergerakan dan sekaligus menjadikannya sebagai darah untuk memerjuangkan bangsa Indonesia. R.A. Kartini, H. Agus Salim, Bung Karno, Pram, Bung Hatta, Sjahrir dan banyak lagi juga membaca karya Max Havelaar. Hendaknya dalam melihat sejarah kita harus menggunakan kacamata zeitgeis yang berkembangan pada saat itu. Jangan politis dan jangan hitam-putih. Ada banyak yang ingin kuungkapkan, mungkin dalam waktu dekat, setelah menyelesaikan beberapa pekerjaanku, aku akan menulis untuk koran banten tentang Multatuli. Tapi bukan berarti aku hendak mengklaim bahwa aku paling benar, at least, kita harus bijak menginterpretasikan masa lalu. Begindang saja deh dari Ike...endaaangg deh ih.. deeehhh Boontjes van Ketimoen Heri Hendrayana H (Golagong) [EMAIL PROTECTED] wrote: MEMBACA KEMBALI MULTATULI DAN MASYARAKAT LEBAK Oleh Firman Venayaksa*) REALITAS Bagi masyarakat Lebak, nama Multatuli sudah tidak asing lagi. Ia dipakai sebagai nama jalan, alun-alun, apotek, cabang Bank BRI, bahkan LSM yang diketuai oleh Kuncoro Addakiri. Begitu pula dengan Saija-Adinda yang diabadikan sebagai nama perpustakaan. Nama Multatuli sudah menjadi ikon di kabupaten ini. Tetapi, jika kita menerobos untuk menggali lebih lanjut lagi tentang pemahaman orang-orang Lebak mengenai tokoh Multatuli, dengan sebuah pertanyaan saja, Berapa orang yang sudah membaca novelnya? Maka kita akan bingung dibuatnya. Belum lagi jika kita berlanjut pada pertanyaan berikut, Berapa orang yang paham terhadap novel tersebut? Pertanyaan di atas bukan untuk menjatuhkan orang-orang Lebak yang memang belum gandrung terhadap budaya baca. Persoalan yang terjadi adalah begitu mudahnya masyarakat Lebak memakai ikon Multatuli, tetapi tidak dilanjutkan dengan pemahaman yang mumpuni. Sayapun tidak tahu persis sejak kapan Multatuli begitu dibanggakan oleh masyarakat Lebak. Sebegitu heroiknyakah seorang Asisten Residen ini sehingga mampu memikat hati masyarakat Lebak, bahkan menjungkirbalikkan keadaan sehingga terkesan dia adalah pahlawan dan Adipati yang memerintah di Lebak menjadi penjahat unyil? Jika kita membaca kembali sejarah Multatuli alias Eduard Douwes Dekker, sebetulnya ia tak lebih dari tiga bulan saja menginap di Lebak. Coba Anda bayangkan, dengan durasi waktu yang cukup singkat itu, bagaimana mungkin ia bisa menjadi ikon yang tak terelakan? Jawabannya hanya satu: Ia menulis (novel Max Havelaar), sementara sang Adipati mungkin hanya ngorok dengan mimpi panjang. Ketika ia berdarah-darah mengalirkan gelegak kemarahannya terhadap kesewenang-wenangan yang terjadi, mungkin sang Adipati sedang membelai rambut istrinya yang berkilauan diterpa matahari senja. Jadi sangat wajar jika si Belanda bule itu menjadi tokoh yang cukup digemari oleh masyarakat Lebak kendati mereka hanya mendompleng nama besarnya saja yang diwujudkan dengan nama jalan, alun-alun, apotek dan LSM. GERAKAN BUDAYA Di luar Lebak, kabupaten ini hanya terkenal dengan dua hal. Pertama adalah perkampungan Baduy dan kedua adalah Multatuli. Lupakanlah tentang kabupaten Lebak yang konon memiliki Sumber Daya Alam yang berlimpah atau Bupati Jayabaya yang konon sudah lulus SMA itu. Sekarang, bagaimana caranya agar dua objek yang sudah kadung terkenal tersebut bisa dikelola dengan baik. Walaupun jalan menuju Ciboleger tidak terlalu bagus, tetapi sampai saat ini masih banyak para wisatawan yang hendak mendatanginya. Tapi jika orang luar ingin tahu tentang Multatuli, harus dibawa ke mana mereka? Apakah mereka harus mendatangi apotek Multatuli? Jika Anda pernah mendatangi bekas kantor Asisten Residen ini, maka hati Anda akan perih teriris, lalu mual dan ingin muntah. Bagaimana tidak? Orang-orang Lebak ternyata tidak peduli dengan urusan sejarah, padahal, secara tidak langsung,
[WongBanten] Info hasil amatan LSI (Lembaga Survey Indonesia)
Akh .. menggerutu lagi deh... Pengalaman yang sudah-sudah calon incomben menurut LSI (lembaga Survey Indonesia)relatif berpeluang menjadi pemenang dalam pilkada.RElatif benar memang, karena biasanya mereka mempunyai kekuatan networking (birokat daerah2+TS-nya)dan capital yang kuat. Nha.. persoalannya saya sebut terang-terangan aja (Bu Atut) memiliki kans besar menggunakan kekuatannya untuk penetrtasi pencitraan publik dari sekarang, dengan kekuatan yang dia miliki sekarang banyak poto2 beliau nampang di ruang-ruang publik... kalo diamati beliau memang cerdik, tapi apa lacur kata foucoult, pengetahuan bisa digerakan oleh kekuasaan, termasuk pengetahuan masyarakat terhadap figur Gubernur yang tampil baik hati... lihat saja ucapan selamat dari hari raya keagamaan hingga ucapan anti narkoba dan PIN ada gambar bu atutnya... weladaaaahh ... Ya.. saat ini bu atut lagi banyak control beungeutlewat poster.. mungkin saja bisa banyak meraih simpati publik. Persoalan kedua adalah sinyalemen penggunaan fasilitas negara oleh incomben banyak dilakukan. lhaa .. indikasi nya kuat, karena duit yang dia kumpulkan adalah hasil setoran kroni-kroni birokrasi atau antek yang mengelilingi incomben itu.. bukan suudzon, ini sudah menjadi rahasia umum kalo peserta pilkada dari incomben banyak melobi sana-sini dengan kekuatan jabatannya untruk mendapatkan dana ... Gimana nih ... kalo saya lihat di BAnten udah terjadi praktek penggunaan fasilitas negara oleh cagub incomben... !?? Tulap-tilep APBD, Pajak Proyek,Upeti dan sebagainya, masuk dah kekantong Beliau.. Saya menggugah warga miliser melek, bahkan saya tantang para TS (Tim Sukses) CAgub untuk diskusi lebih seirus mengenai kecurigaan saya saat ini nuhun Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[WongBanten] Ada apa di lebak pada tahun 1828 ?
Assalamualaikum .. sungguh bergembira sekali telah terbit sebuah tabloid di Lebak yang bertitel Lebak 1828 .. Terlepas dari corong siapapun (pemerintah) tabloid ini merupakan geliat baru kesadaran budaya tulis yang harus kita dukung, terutama di Lebak yang notabene adalah daerah jumud di Banten. Sekedar ingin bertanya kepada para punggawa yang menjaga tabloid tersebut, mengapa memilih sebuah nama tabloid yang menurut saya terlalu menarik garis melankolistik historis. Ya .. mungkin bisa jadi nama tersebut mengandung nilai filosofis tertentu, saya kurang ngehh .. karena tidak tahu.. Lebak 1828, mungkin hari lahir Lebak ? atau ada peristiwa teramat penting saat itu ? Yaa.. shakespeare bilang What is the name .. saya cuma ingin tau meaning of the meaning behind the word-nya Lebak 1828, apa tidak terlalu set back mengambil sebuah titel koran/tabloid ? Wallahualam Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] Ada apa di lebak pada tahun 1828 ? Puasa Ngomong!
. Do'a dan Harapan saya sebagai orang Lebak (Banten), semoga dengan hadirnya tabloid ini akan memberikan kontribusi yang lebih, bagi pembangunan Lebak khususnya dan umumnya Propinsi BANTEN. Terlebih bobot yang terkandung dalam tabloid tersebut mengapresiasikan pembangunan Lebak!!, detail object yang dapat di tinjau mengenai pendidikan (pembangunan SDM), budaya dan SDA, syukur-2 degan hadirnya tabloid ini dapat mengundang investor saya akan salute kepada para TEAM WORK nya.. Selamat berjuang membangun Banten!!! Sala, Enjen J Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum .. sungguh bergembira sekali telah terbit sebuah tabloid di Lebak yang bertitel Lebak 1828 .. === message truncated === Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[WongBanten] Penghianatan Kaum Cendikiawan Banten!
Penghianatan Kaum Cendikiawan Banten! TOUT est bon sortant de la main deson Createur, tout degenere entre les mains de l#8217;home. (ROUSSEAU) HARIMAU mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, konglomerat mati meninggalkan hutang, rakyat mati meninggalkan tulang belulang. Malu aku jadi Orang Indonesia. (Taufiq Ismail) Boleh dibilang dalam menegakan civilization terdapat beberapa kelompok yang bertarung dalam bejana besar bernama KEPENTINGAN. So.. Whats Up ! kedengarannya memang lazim dan niscaya karena setiap sela-sela hiruk pikuk aktifitas manusia, selalu ada perang bernama KEPENTINGAN, dan sudah menjadi tuhan-tuhan baru. Tulisan ini seraya membukakan telapak tangan, ingin mencoba berdialog dengan para pembaca untuk merenungi (lagi-lagi) nasib negeri kita bernama Banten. Pertama saya ingin mengajak diri untuk memetakan posisi para cendikiawan di Banten. Menurut kamus Arif Budiman, Kaum cendikiawan kritis dibagi menjadi dua golongan, golongan pertama berperan sebagai punakawan dan golongan kedua berperan seperti resi atau begawan. Mungkin para pembaca bisa melihat dua tipe tersebut dan mengkhayalkan tindak-tanduknya. Punakawan biasanya identik dengan ha..ha..hi..hii#8230;hhiii #8230; tut. Daya kritisnya biasa terbungkus dalam eufimistis artikulatif, bahkan secara ekstrim mungkin bertindak kadang-kadang oportunis. Dan golongan yang kedua, Resi biasanya adalah cendikiawan yang lurus, tanpa tedeng aling-aling menyuarakan kebenaran, Julian Benda menyatakan bahwa golongan ini telah menegasikan faham kebendaan dan melepaskan diri dari kepentingan duniawi.Masalahnya kita jarang melihat atau bahkan tidak pernah menemui tipikal cendikiawan semacam ini, atau mungkin stoknya sudah habis dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa ? Saya sengaja ingin menulis pengkhianatan kaum cendikiawan ini karena miris melihat orang-orang pinter minterin yang sebenernya pinter tapi bodoh,walah .. gimana yaa ? Terkait dengan tidak jelasnya pendirian sekolah unggulan Cahaya Madani #8230; apalah namanya#8230; yang saya ikuti dari versi beta-nya, ternyata acak adut #8230; padahal yang mengusulkannya (provokator) waktu itu adalah salah seorang dedengkot LSM di Banten (Waduh Maafin saya agak tendensius#8230; daripada manyun terus baca dan denger beritanya). Hal ini terjadi mungkin saja karena tidak adanya sistem yang jelas, mau kemana, bagaimana, harus apa arah sekolah tersebut. Untuk Pembebasan lahannya saja memakan dana Rp. 3,6 Miliar. Orientasi yang tidak jelas tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara, dan lagi-lagi masyarakat yang kena getahnya. Diseberang sana, angka gizi buruk semakin meningkat, diseberangnya lagi Korupsi dana Raskin, dana APBD oleh DPRD sudah lazim terdengar#8230; Walah #8230; dimana peran cendikiawan yang masih bisa kita dengarkan !? Kita punya Untirta, IAIN dan segudang PTS lainnya dibanten yang katanya banyak profesornya. Pengkhianatan kaum Cendikiawan menjadi keniscayaan, jika bukan jadi konsultan pembela penguasa, jadi agen bayaran proyek.. Ya .. sekali lagi pertarungan menegakan civilization ternyata berperang dengan diri kita sendiri yang kadung dianggap cendikiawan, padahal #8230;? Belum tentu juga, karena kita sama bodohnya dengan Bupati atau pejabat yang punya ijazah palsu tapi bisa jadi Pemimpin-pemimpin kita #8230; #8220;Semua orang yang kegiatannya pada intinya bukanlah mengejar tujuan praktis, tetapi yang mencari kegembiraan dalam mengolah seni, atau ilmu atau renungan metafisik. Mereka menolak gairah politik dan komersialisasi#8221; (Julian Benda: 1997). #8220;Secara ideal cendikiawan mewakili emansipasi dan pencerahan,...peran cendikiawan senantiasa terikat pada dan harus tetap jadi bagian organik dari pengalaman masyarakat...dan menolak kerjasama dengan kekuatan yang masih saya pandang sebagai biang penderitaan rakyat. Dosa paling besar cendikiawan adalah apabila ia tahu apa yang seharusnya dikatakan tetapi menghindari mengatakannya#8221; Edward Said dalam Peran Cendikiawan (YOI: 1998) Maafkan kami para cendikiawan sejati Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] Banten Merdeka (RD IKON PERUBAHAN BANTEN!!!!)
meunang teu kami ilu ? ja kami mah aktivis lain, pinter henteu, tapi pokok na mah kami mah hayang ilu ! sok sararieun kami mah lamun aya jalema pinter ngumpul, kade aya intel, bisi ditewak.. --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: KAWAN-KAWAN SEMUANYA, INI SAYA TULIS PAKE HURUF KAPITAL (TANPA ISME) SEMUA, BIAR TEGAS BIAR JELAS. RD ITU SALAH SATU IKON PERUBAHAN DI BANTEN, ITU BENAR. YANG MERAGUKAN, MINIMALNYA GAK PERNAH MAEN DAN BERKENALAN DENGAN CENTENG-CENTENG RUMAH DUNIA. KALO AKU SETUJU DENGAN PERNYATAAN KANG GG, LEPAS BAHWA KANG GG PENGELOLA UTAMA RD, BAHWA RD ADALAH IKON PERUBAHAN DI BANTEN. DUS, DENGAN MENYATAKAN DIRI SEBAGAI IKON PERUBAHAN BERARTI TELAH MENGAMANAHKAN DIRI RD SENDIRI UNTUK MENJAGA SIKAPNYA SEBAGAI IKON PERUBAHAN. DAN SEBISA MUNGKIN MENJAGA ITU HINGGA KAPANPUN. KALO BUKAN RD, SIAPA LAGI? RAWU? CIOMAS? BULLSHIT RD ITU IKON PERUBAHAN BANTEN. SEKALI LAGI RD ITU IKON PERUBAHAN BANTEN. SEKARANG KALIAN YANG TIDAK SETUJU NGACUNG, BIKIN PERUBAHAN SEKARANG JUGA DI BANTEN! BIKIN CULTURE ENCLAVE LAIN, YANG BISA BERSINERGI DENGAN RD. KANG GG, MAJU TERUS SEBAGAI IKON. JANGAN MELEMPEM GARA-GARA DICERCA. POHON KELAPA TINGGI, TAPI TERPAAN ANGINNYA JUGA BESAR. JADI JANGAN TAKUT. SAYA ADA BERSAMA ANDA, KANG! TERIMA KASIH, BONNIE TRIYANA (Embung jadi pembicara, bisi dikadek!!!) gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya mohon maaf, kalau pernyataan #8220;RD sebagai ikon#8221;, keluar dari mulut saya. Tapi, saya bukan minta maaf , kaerna RD jadi iko perubahan. Yang menyebut RD sebagai ikon perubahan bukan saya. Tapi, yang meneybut saya maniak Khong Guan, itu jelas saya. Nah, soal WONG BANTEN INFORMAL MEETING, Sebaiknya cari tempat lain saja. Yang netral. Yang steril. Saya punya tempat yang menarik. Tempat ini juga terkenal sebagai ikon perubahan. Jadi, ikon perubahan itu banyak di Banten, lho. Nah, hotel Mahadria bagi saya juga terbasuk ikon perubahan. Hotel M ini sering ngadain seminar2 dengan topik perubahan di Banten. Bahkan, jadi tempat pendaftaran para calon gubernur, yang juga mengusung perubahan. Para aktivis pergerakan mahasiswa yang mendambakan perubahan juga sering berseminar di sini. Saya punya agenda seminar WONG BANTEN INFORMAL MEETING. Diskusi sehari: MENUJU BANTEN MERDEKA Pembicara: Soni Harseno, Bony Tryana, Pedje Moderator: Ali Nurdin Menu tambahan: Deklarasi MILIS WONG BANTEN Peserta LSM, aktivis, para cagub dan cawagub, birokrat, legislatif GRATIS Anggaran: 1. Hotel = 3 jt (bisa ditawar, barter) 2. Konsumsi = 200 orang x 35 ribu (plus snake, h.. snack) 7 jt 3. spanduk = 5 biji x 120 rb berarti 600 ribu 4. honor = pembicara gratis kali ye. Butuh dui 12 juta kali. Kita patungan aja. Saya jadi patungnya. Nah, ayo siapa yang mau ikutan? Waktunya dan tanggalnya silahkan diusulkan. DAFTAR PATUNGAN: 1. Gola Gong = 1 jt 2. Jaya Komarudin = 1 jt (itung2 bayar fiskal, Jack!) nah, kalo 12 juta ditangani 24 orang, berarti patungan 500 ribu aja. Gimana? Tetap semangat gg __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [WongBanten] Banten Merdeka (RD IKON PERUBAHAN BANTEN!!!!)
sok aya nu bisa nerjemahkeun teu ? he ..ehehe he he.. dont be so ridiculous, all wong Banten able to understand our beloved local language, and how about you ? Ikon ? ah saya mah jadi inget charles sanders pierce... eta tah orang Bojong Soang tea, ceunah ceuk manehna Ikon mah acuan nu boga kemiripan rupa, siga gambar meong nyaeta ikon tina binatangna meong.tapi RD lain meong kan ? Heuheuh ... sugan bae nya bener eta RD bisa jadi ikon perubahan, ja ikon perubahan banten acan aya nya ? naon tah ? ayeuna mah pan RD can disepakati jadi naon-naon ? sugan pas ngumpul bisa ngahasilkeun, semacam Protokol Ciloang, atau Memorandum, atau Referendum, atau Proklamasi RD... hehehehe ... terserah! what ever lah .. tapi emang katilast na mah aya di RD/ Mangga urang sauyunan kita kumpul, ngopi, ngarokok (sori kaum anti tembakau), jeung ngabako nu serius, cegeur jeung hade pikiran pikeun Banten ... nb. pokok na mah kami hayang ilu ! (punten teu tiasa nymbang Khong Guan jeng sajabina, maklum PKB (Pengangguran Kelas Berat) mangga ! --- ucu jauhar [EMAIL PROTECTED] wrote: Wakakakak... Masalah berubah aja ko jadi pada sewot. Mo ikon atawa ga, saya rasa RD tetap RD, menyebarkan bibit baca. Kalo cuma ikon, rasanya sayang. Ikon itu kan cuma simbol, seperti patung yang lebih sering digusur di Banten ini. :-)) RD itu Ikon perubahan, apa memang motornya perubahan? Kang, dmana tempatnya dan kapan tanggalnya, lebih baik diserahkan ke wong banten diluar sana. Soalnya, mereka memerlukan persiapan waktu yang matang. Sementara kita yang ada di Banten atawa yang deket-deket lokasi, bisalah nyempetin diri (kalo kmarin lupa euy). Masalah babawaan, berhubung dah da yang bawa khong guan, dah da yang bawa kursi, makanan hingga air mineral. Bahkan dah da yang bawa konsep, ari kitu saya cuma kabagian mawa do'a jeung beuteung bae. :-)) Oe Tjoe - Semangat Pelawan --- Jaya, Komarudin [EMAIL PROTECTED] wrote: huehahaha bajuri asli -Original Message- From: rt.shova kharisma [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, July 30, 2006 9:23 AM To: wongbanten@yahoogroups.com Subject: Re: [WongBanten] Banten Merdeka (RD IKON PERUBAHAN BANTEN) let's TRANSLATE it for me, pleas within indonesia language...mr.aziz.. --- Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: meunang teu kami ilu ? ja kami mah aktivis lain, pinter henteu, tapi pokok na mah kami mah hayang ilu ! sok sararieun kami mah lamun aya jalema pinter ngumpul, kade aya intel, bisi ditewak.. --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: KAWAN-KAWAN SEMUANYA, INI SAYA TULIS PAKE HURUF KAPITAL (TANPA ISME) SEMUA, BIAR TEGAS BIAR JELAS. RD ITU SALAH SATU IKON PERUBAHAN DI BANTEN, ITU BENAR. YANG MERAGUKAN, MINIMALNYA GAK PERNAH MAEN DAN BERKENALAN DENGAN CENTENG-CENTENG RUMAH DUNIA. KALO AKU SETUJU DENGAN PERNYATAAN KANG GG, LEPAS BAHWA KANG GG PENGELOLA UTAMA RD, BAHWA RD ADALAH IKON PERUBAHAN DI BANTEN. DUS, DENGAN MENYATAKAN DIRI SEBAGAI IKON PERUBAHAN BERARTI TELAH MENGAMANAHKAN DIRI RD SENDIRI UNTUK MENJAGA SIKAPNYA SEBAGAI IKON PERUBAHAN. DAN SEBISA MUNGKIN MENJAGA ITU HINGGA KAPANPUN. KALO BUKAN RD, SIAPA LAGI? RAWU? CIOMAS? BULLSHIT RD ITU IKON PERUBAHAN BANTEN. SEKALI LAGI RD ITU IKON PERUBAHAN BANTEN. SEKARANG KALIAN YANG TIDAK SETUJU NGACUNG, BIKIN PERUBAHAN SEKARANG JUGA DI BANTEN! BIKIN CULTURE ENCLAVE LAIN, YANG BISA BERSINERGI DENGAN RD. KANG GG, MAJU TERUS SEBAGAI IKON. JANGAN MELEMPEM GARA-GARA DICERCA. POHON KELAPA TINGGI, TAPI TERPAAN ANGINNYA JUGA BESAR. JADI JANGAN TAKUT. SAYA ADA BERSAMA ANDA, KANG! TERIMA KASIH, BONNIE TRIYANA (Embung jadi pembicara, bisi dikadek!!!) gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya mohon maaf, kalau pernyataan RD sebagai ikon, keluar dari mulut saya. Tapi, saya bukan minta maaf , kaerna RD jadi iko perubahan. Yang menyebut RD sebagai ikon perubahan bukan saya. Tapi, yang meneybut saya maniak Khong Guan, itu jelas saya. Nah, soal WONG BANTEN INFORMAL MEETING, Sebaiknya cari tempat lain saja. Yang netral. Yang steril. Saya punya tempat yang menarik. Tempat ini juga terkenal sebagai ikon perubahan. Jadi, ikon perubahan itu banyak di Banten, lho. Nah, hotel Mahadria bagi saya juga terbasuk ikon perubahan. Hotel M ini sering ngadain seminar2 dengan topik perubahan di Banten. Bahkan, jadi tempat pendaftaran para calon gubernur, yang juga mengusung perubahan. Para aktivis pergerakan mahasiswa yang mendambakan perubahan juga sering berseminar di sini. Saya punya agenda seminar WONG BANTEN INFORMAL MEETING. Diskusi sehari: MENUJU BANTEN MERDEKA
RE: Balasan: [WongBanten] salam kenal (new member)--ATUT VS MARISSA (POP CULTURE VIEW)
Ah... Kumaha saya mah teu ngarti eta aya lagu POP sagala pas pemilihan gubernur. Lamun ceuk saya mah ada dua pandangan antara atut dan marisa, satunya pake silicon dan satunya asli tanpa silicon ? Tah .. kumaha atuh Bu atut pan sudah nge-Pop, bikin pipinya dan dagunya semulus papan karambol.. kaya Agnes monica. Coba polling sms (supaya bisa nge-POP)siapa yang paling asli cantiknya, atut apa icha ? Salam buat pa Agus sutisna, naha gatek pisan tikapungkur teu ngiring milist? Punten ah .. --- Humedi [EMAIL PROTECTED] wrote: Selama masih ada pemilihan atau calon Gubernur masih ada, artinya belum ada yang terpilih Nasi Aking itu tidak ada, Tetapi kalau sudah terpilih nasi Aking itu akan muncul lagi. Dikarenakan lupa akan janji dan misinya boss. -Original Message- From: SP Saprudin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 01, 2006 8:56 AM To: wongbanten@yahoogroups.com Subject: Balasan: [WongBanten] salam kenal (new member)--ATUT VS MARISSA (POP CULTURE VIEW) bukankah politik penuh dengan intrik, taktik dan strategi ? jadi saya tidak heran dan tidak kaget oleh sepak terjang Atut selama ini. untuk masalah Atut, saya sudah mendapatkan gambaran dengan jelas profilenya, namun untuk sosok Marissa H., saya belum tahu dan buram. mungkin bagi members milis wongbanten yang berprofesi sebagai kuli tinta tidak asing lagi dengan sosok Marissa H. baik Atut maupun Marissa merupakan dua figur wanita satu sama lain mempunyai kelebihan dan kekurangan yang akan bertarung memperebutkan kursi A1 di Banten. jadi selamat bertarung !!! Tapi ingat, jangan sampai ada nasi aking lagi di Banten venayaksa80 [EMAIL PROTECTED] menulis: Sebetulnya sudah lama saya hayang ngiluan di wong banten. tapi ncan bae tibaheula. bau malam ini bisa. alhamdulillah. setidaknya saya bisa baca pemikiran orang-orang cerdas di Banten. ini tulisan kecil saja untuk kawan2 baca. tulisan yg baru saya tulis kemarin. KEPERKASAAN ATUT CHOSIYAH DAN MARISSA HAQUE DALAM PERSPEKTIF BUDAYA MASSA Oleh Firman Venayaksa * Pemilihan Gubernur sebentar lagi tiba. Para paranormal politik mulai menimbang-nimbang berdasarkan hasil terawang masing-masing. Seperti halnya Ki Jokobodo, ramalan mereka bisa jadi melenceng, walau pun bisa juga benar. Tapi toh di surat kabar lokal, berita-berita tentang pemilihan Gubernur tetap menjadi informasi yang dinanti-nanti setiap pembaca. Konsekuensi dari pemilihan Gubernur ini membuat para kandidat tiba-tiba begitu baik dan memperhatikan masyarakat Banten. Di beberapa tempat--karena kebaikan mereka-- terjadi pula saling dukung mendukung, semua sorak sorai, meramaikan pesta semu ini. Tulisan yang saya buat kali ini bukan untuk ikut-ikutan menjadi paranormal politik yang menghitung-hitung besar kecilnya kemungkinan para kandidat Gubernur Banten. Lagi pula saya tidak memiliki latar belakang yang kuat untuk membincangkan situasi ini dengan memakai sudut pandang perpolitikan. Alasan yang paling sederhana adalah kehadiran dua perempuan yang cukup menarik untuk disimak yaitu Marissa dan Atut, karena kedua-duanya memakai sarana budaya massa untuk menaikan dirinya ke permukaan. Pada tanggal 24 Juli 2006 di Radar Banten, Agus Sutisna--politikus Lebak yang juga al ustadz Cipanas-- mengungkapkan dalam tulisannya betapa Atut Chosiyah memiliki peluang sangat kuat untuk menduduki kursi kegubernuran. Satu hal dalam pandangan Agus Sutisna yang sukar untuk ditawar-tawar jika ingin menyaingi Atut adalah siapapun gubernurnya, wakilnya Marissa. Meracik pernyataan dengan mengadopsi doktrin iklan teh botol Sosro tersebut, rupanya Agus Sutisna sangat keukeuh peuteukeuh mengusung Marissa karena latar belakangnya sebagai figur populer. Terlepas dari semua itu, saya melihat fanatisme yang begitu kental dalam diri Agus Sutisna. Jangan-jangan Agus memang ngefans terhadap Marissa yang sayangnya sudah bersuamikan Ikang Fawzy, sang rocker legendaris dengan vokalisasi yang serak-serak basah. Padahal dari segi suara, sebetulnya Agus Sutisna juga memiliki suara yang khas dan tak jauh beda dengan Ikang, yaitu serak-serak banjir. Marissa dengan latar belakang sebagai seorang artis memang cukup dikenal oleh semua kalangan masyarakat Banten yang memiliki televisi. Mengapa televisi? karena Marissa adalah produk dari budaya massa yang menjadikan televisi sebagai corongnya. Apalagi ia juga salah seorang bintang iklan pemutih wajah yang dilihat dari skala keperempuanan, Marissa adalah sosok perempuan Indonesia yang cukup ideal; cantik, putih, dan bahenol. Sementara kerudungnya menjadi nilai penting jika dikaitkan dengan masyarakat Banten yang kental dengan unsur-unsur religi. Kepopuleran Marissa pernah saya lihat secara langsung ketika ia berkunjung ke Rumah Dunia dalam rangka Ode Kampung, Pertemuan Sastrawan
RE: [WongBanten] Banten Merdeka (RD IKON PERUBAHAN BANTEN!!!!) heh ehe eh ... apa iya karah ?
Hueheuheuhe dasar Oning ! Pan kita kabeh lagi belajar lain ? ari kamu emang darimana karah ?? nggak tau kitu ari Barthes jeung Jaro dainah itu masih saudara? SOk lah.. ngke urang ngobrol hubungan jaro dainah, pierce, saussure, Hjemslev, Foucoult, Barthes, Haji Bai, Haji Chasan, Bu atut, Triyana, ternyata bersaudara, lain kitu karah ? Punten ari urang rangkas lagi diskusi selalu keluar kearifan lokal nya, lain kitu karah ?? Mangga .. nb. Ning ... inget (Udin Petot) supaya nggak lieur diskusi Filsafat.. --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Capek aing mah ngomong intelek mending urang ngalor ngidul bae dak didieu mah.. ulah mamawa si Pierce, komo si Barthes mah (kiper Perancis lain??) Mun ceuk Jaro Dainah, filsuf ti Cikeusik, ikon tea hartina delan diwadahan kada se'eng. Ari ceuk Haji Chasan mah, semiotika tea hartina proyek pembangunan gedung di propinsi Banten. Tah, beda deui ceuk Haji Bai mah. Ceuk manehna mah simbol tea adalah jalan Kota Rangkas anu dilebarkan... kitu tah.. Maklum bae nyah, kami mah budak lembur. Teu wasa ngomong filsafat ala intelek... rada mabok yeuh punten ah... Oning tea budak lembur... firman venayaksa [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelum bicara ngalor ngidul, tempatkan dulu kata pada tempat yang benar. bedakan antara ikon, simbol dan indeks. tiga istilah ini diambil dari semiologi Pierce (versi Amerika) atau semiotika (versi Barthes)yang pada akhirnya mengakar pada pemikiran yang sama yang dilontarkan aoleh ferdinand de saussure, bapak linguistik. Nah lho pusingnya hehehe...baru ngomong, RD itu simbol, ikon, apa indeks? ayo ngegoogle semuanyabuka lagi kamus. jangan malu buka buku! salam kenal, Firman venayaksa (Presiden Rumah Dunia) http://venayaksa.multiply.com www.rumahdunia.net --- yusuf marwoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa musthi berdebat sih? Ketika perbuatan baik yang kita lakukan diketahui oleh orang lain, saya kira tak ada salahnya. Kita tak perlu malu. Namun, yang salah adalah saat kita berbuat tidak baik dan diketahui oleh orang lain, kita tidak merasa malu. saya tidak tahu secara dekat dengan RD, tapi saya sering mengunjungi web.nya, dan milis-milis tetangga. Secara naluri saya merasa RD sudah berbuat baik. Jadi, apa salahnya ketika ada yang memberinya label sebagai icon perubahan? gak usah alergi dengan label. Hidup dimana pasar berkuasa, label adalah hal yang penting. Tak hanya modal kapital yang membutuhkan label, tapi modal sosial juga membutuhkannya. Yusuf Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: sok aya nu bisa nerjemahkeun teu ? he ..ehehe he he.. dont be so ridiculous, all wong Banten able to understand our beloved local language, and how about you ? Ikon ? ah saya mah jadi inget charles sanders pierce... eta tah orang Bojong Soang tea, ceunah ceuk manehna Ikon mah acuan nu boga kemiripan rupa, siga gambar meong nyaeta ikon tina binatangna meong.tapi RD lain meong kan ? Heuheuh ... sugan bae nya bener eta RD bisa jadi ikon perubahan, ja ikon perubahan banten acan aya nya ? naon tah ? ayeuna mah pan RD can disepakati jadi naon-naon ? sugan pas ngumpul bisa ngahasilkeun, semacam Protokol Ciloang, atau Memorandum, atau Referendum, atau Proklamasi RD... hehehehe ... terserah! what ever lah .. tapi emang katilast na mah aya di RD/ Mangga urang sauyunan kita kumpul, ngopi, ngarokok (sori kaum anti tembakau), jeung ngabako nu serius, cegeur jeung hade pikiran pikeun Banten ... nb. pokok na mah kami hayang ilu ! (punten teu tiasa nymbang Khong Guan jeng sajabina, maklum PKB (Pengangguran Kelas Berat) mangga ! --- ucu jauhar [EMAIL PROTECTED] wrote: Wakakakak... Masalah berubah aja ko jadi pada sewot. Mo ikon atawa ga, saya rasa RD tetap RD, menyebarkan bibit baca. Kalo cuma ikon, rasanya sayang. Ikon itu kan cuma simbol, seperti patung yang lebih sering digusur di Banten ini. :-)) RD itu Ikon perubahan, apa memang motornya perubahan? Kang, dmana tempatnya dan kapan tanggalnya, lebih baik diserahkan ke wong banten diluar sana. Soalnya, mereka memerlukan persiapan waktu yang matang. Sementara kita yang ada di Banten atawa yang deket-deket lokasi, bisalah nyempetin diri (kalo kmarin lupa euy). Masalah babawaan, berhubung dah da yang bawa khong guan, dah da yang bawa kursi, makanan hingga air mineral. Bahkan dah da yang bawa konsep, ari kitu saya cuma kabagian mawa do'a jeung beuteung bae. :-)) Oe Tjoe - Semangat Pelawan --- Jaya, Komarudin [EMAIL PROTECTED] wrote: huehahaha bajuri asli -Original Message- From: rt.shova kharisma [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, July 30, 2006 9:23 AM To: wongbanten@yahoogroups.com Subject: Re: [WongBanten] Banten Merdeka (RD
Re: Balasan: [WongBanten] Jawaban Saya, Jangan Dibaca!
. Paling 100 meter dari perempatan Arion Mal. Kalau Anda mau nulis, silahkan kirimkan saja cerpennya ke sini, siapa tahu saya bisa bantu, juga untuk yang lain (bageur pan aing!).. kirim saja ke [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] Lumayan honornya, beneran neh.. Kemudian, Asal Bung Firman tahu, saya tidak pernah menyatakan keluar dari Tim Penulisan sejarah Rangkas!!! Masuk saja tidak, bagaimana mau disebut keluar Kalo sebagai konseptor ya! Sebagai peneliti yang masuk Tim, wah.. gak tuh. Mungkin lebih lengkap tanyakan Pak Amir (Asda 2), dia mungkin lebih tahu. Apalagi karena urusan gak kebagian jatah??? Wah..wah...wah... Anda kemakan omongan gak bener neh... Lagipula ada hikmahnya pekerjaan itu tak saya pegang: pertama, akan mengganggu pekerjaan saya di Jakarta, kedua, banyak omongan gak bener yang akan melayang kepada saya. Seratus-dua ratus juta mah kecil, bung.. (saya bicara dari sudut pandang Soeharto). Tanya saja Bung Tebe tentang hal ini. Dia juga tahu asal-usulnya. Dan keterangannya dijamin bukan ceunah!!! Anda harus menyesuaikan dengan iklim diskusi di milis ini. Tanya Bung Saprudin atau Bung Sony bin UGM atau malah Kang GG sendiri (anu sok pundungan..hihiihi soryy coy..), sehebat apa debat dan pertentangan kita di milis ini, toh tak sampai menghujam domain private orang. Bung, Anda masih muda, demikian saya. Orang Belanda bilang: Met het warm hart, en een koel hofdt, hati boleh panas, kepala harus tetap dingin. Kalo sekedar celetak-celetuk humor iseng mah jangan sampai membuat Anda jadi reaksioner begitu... biasa aj lage Beginilah yang membuat saya kapok berbakti di kampung sendiri. Belum lagi layar terkembang, gelombang hinaan datang mengguncang hihihiih asoy geboy ah... Tabik, Bonnie, Orang Lembur Rangkas di Batavia, bukan asisten pengajar UI, bukan anak Tryana Syam'un, gak pernah nerima uang 280 juta...(masih ada lagi yang perlu diklarfikasi??), gak begitu mendalami filsafat (dua rius ieu mah..) Daday Rahmat Hidayat S, SE [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan ungkapan Kang Saprudin, tapi saya juga agak penasaran, maka untuk menghindari ghibah, tidak ada salahnya Kang Boni diberi kesempatan hak jawab, sebagai klarifikasi. Tapi ulah panas kitu, ieu mah sakadar, ngabuktikan siapa gerangan Kang Boni anu piawai dalam hal sajarah. sok Kang Boni silakan mungkin bisa memuaskan rekan Firman yang sesama alumni dan sealmamater... . OOT, , saya memimpikan ada -pengarang atau siapapun dari Banten yang bisa membuat cerita Fiksi yang berdasarkan sejarah... sepertinya perlu kolaborasi antara sejarahwan yang ngerti babad Banten, terus dirangkaikan cerita yang settingnya Banten, pada zaman dulu, tapi atmospherenya zaman kiwari... semoga saja ada ya. Terima kasih wassalam. DRH Masih ingin berdamai, tapi hanya perlu kejelasan. - Original Message - From: SP Saprudin [EMAIL PROTECTED] Maaf kawan, lain kali kalau nanya urusan person, harap jangan di replay ke semua members, anda harusnya bisa menjaga personality orang lain. Memang tujuannya baik, tapi rada-rada menjatuhkan itu mah. Cukup kirim ke e-mail yg bersangkutan. Pan urang sarua urang lembur, ngan beda tempat, ente Rangkas urang di Bayah. Kitu lah dak !! firman venayaksa [EMAIL PROTECTED] menulis: Bon, kalau ente bener urang lembur, harusnya ente juga ada di lembur, kalau nggak jadi sejarawan, minimal nyieun mie ayam uun atawa baso ismo. masak, uang 280 juta malah diambil sama Nina lubis buat membukukan sejarah lebak. Ente kamana bae ongkoh urang lembur? malah kaluar ti tim, hanya gara2 pembagian jatah duit hehehejadi inget Sajak Seonggok Jagung Rendra. kok urang lembur kayak gitu dak. terus denger2 dari salah satu member milis ini, katanya ente jadi dosen/asisten di jurusan sejarah FIB-UI. tapi kok sudah tiga tahun aku disana gak pernah ketemu ente ya. bahkan aku tanya ke mahasiswa sejarah dari banten, si endang, ga kenal sama ente. nah lho. Btw, salam kenal aja deh.aku adik kelasmu di smu 1 rangkasbitung. ok lupakan barthes, dan segala macamnya. mungkin aku salah milis untuk diskusi ginian. aku cabut aja deh. sori ya bro. Salam, FV Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: Hueheuheuhe dasar Oning ! Pan kita kabeh lagi belajar lain ? ari kamu emang darimana karah ?? nggak tau kitu ari Barthes jeung Jaro dainah itu masih saudara? SOk lah.. ngke urang ngobrol hubungan jaro dainah, pierce, saussure, Hjemslev, Foucoult, Barthes, Haji === message truncated === Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups
Re: [WongBanten] Naskah Banten Memrdeka
Amin kang ! Satu lagi saya nyumbang: Memerdekakan diri sendiri karena kita belum merdeka hayu lah ...! Nuhun, saya teu beuki khong guan, sok kabeuheulan ! --- Heri Hendrayana H (Golagong) [EMAIL PROTECTED] wrote: Banten Merdeka! Denga nama Allah, kami atas nama diri sendiri yang berdomisili di Banten, menghirup udara Banten, menyerap enerji dari bumi Banten, menuntut para cagub dan cawagub Banten 2007 - 2012 1.Memerdekankan Banten dari kebodohan 2.Memerdekan Banten dari kemunafikan 3.Memerdekan Banten dari premanisme 4.Memerdekakan Banten dari kemiskinan 5.Memerdekan Banten dari kekuasaan kerajaan-kerajaan kecil, yang mengeruk kekayaan Banten 6.Memerdekakan Banten dari hegemoni berkedok jawara 7.Memerdekakan Banten dari para legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang bermental korup 8.Memerdekakan Banten dari hegemoni paratai politik yang mengatasnamakan rakyat, tapi sesungguhnya mengutamakan kepentingan kelompok 9.Memerdekakan Banten dari slogan ataun moto Iman dan Taqwa yang membohongi rakyat 10. Memerdekakan Banten dari buta aksara 11. Memerdekakan Banten dari ongkos pendidikan yang mahal 12. Memerdekakan Banten dan para pengusaha yang mengeruk hasil bumi Banten, tapi bukan untuk kesejahteraan rakyat Banten 13. apa lagi, ya? Not the only talk, but action! Gola Gong 2 . 4 . 9 . 4 light is life...life is work... *) Oh, plese, send me Khong Guan... since 1970 I liked Khong Guan... Nyam, nyam, nyam... [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] Apakah Indonesia akan bubar? (mari menengok almarhum uni soviet)
All the Solid are mealt up into the air Semua yang solid akan menguap ke udara Bukan begitu Son nuhun ! --- sony harseno [EMAIL PROTECTED] wrote: salam, Beberapa tahun lalu dalam sebuah seminar di jogja, sosiolog imam prasodjo pernah mengutarakan kegundahan yang sama dengan anda. The end of indonesia, tulisnya dalam makalah yang kemudian terbit untuk edisi akhir tahun di media indonesia. Terbukti kemudian bayangannya keliru. Apa pasal? Sampai hari ini NKRI masih eksis. Ditambah juragan kalla dan bakrie semakin kuat saja menancapkan kukunya. Artinya, konsolidasi kelas dominan di indonesia sedang solid-solidnya. Mana yang membuat anda pesimis bahwa indonesia bakal bubar? Apakah ada pertentangan elit? Coba anda tengok koalisi parpol yang melibatkan Golkar dan PDIP, apa betul ada perpecahan elit yang masif? Mereka malah bagi-bagi kekuasaan kok. Ingat naiknya sutiyoso jadi gubernur DKI padahal dia menjadi pangdam jaya saat tragedi 27 juli 1996? PDIP yang mendukungnya loh! Sekali lagi, ini bukan soal buta sejarah, tapi ini bicara soal perebutan politik yang kadang ahistoris. Beradunya atau malah bersetubuhnya kepentingan harus dilihat secara komprehensif, jeli dalam mengenali segi-segi pokok kontradiksi dan tanda-tanda jaman. Terlepas dari analisis imam prasodjo seperti apa (karena saya lupa) dan analisis anda yang banyak mengundang pertanyaan, saya ingin mengajak anda membayangkan Rusia saat ini. Saya pikir sejarah rusia memiliki banyak kemiripan dgn indonesia walau indonesia belum (?) sedramatis soviet. Sama-sama berbentuk negara-bangsa, sama-sama totaliter-sentralistik, sama-sama monoideologi. Yang terpenting dari itu adalah negara dikuasai oleh suatu kelompok, dan kelompok yang mengelola kekayaan negara hanya untuk kelompoknya. Artinya, sebagian besar surplus value dalam cabang produksi utama negara diambil oleh kelompok itu dengan memakai negara. Siapakah mereka? Setidaknya mereka adalah para petinggi partai, pejabat militer, dan pejabat birokrasi. Rusia berdiri di atas reruntuhan kapitalisme negara uni soviet (saya tidak menyebutnya sebagai negara sosialis atau komunis). Negara yang menjadi adidaya karena dua hal, yakni kekuatan ekonomi yang berbasis militer (industri militer), dan penghasil minyak. Mengapa negara adidaya ini menjadi pengusung ekonomi pasar (malah sekarang menjadi bagian G 8)? Mengapa negara yang aparatusnya begitu kuat, kok tak mampu mempertahankan soviet-sovietnya? Dan yang terpenting, apa relevansinya dengan kondisi di indonesia? Saya coba urai persoalan dalam lingkup kajian ekonomi-politik untuk melihat kapitalisme negara atau kapitalisme birokratik (sekali lagi bukan sosialis) yang berkembang di uni soviet (prarusia). Bagaimanakah watak kapitalis jenis ini? Richard Robison (1986) berpendapat kapitalis birokrat bukanlah kelas kapitalis murni. Cara kelompok ini mengakumulasi modal bertumpu pada pengambilalihan wewenang dan sumber daya yang dimiliki negara. Pengambilalihan bisa dilakukan dengan berbagai cara, dengan sebatas memiliki secara personal dana-dana negara, mengumpulkan komisi dari proyek-proyek negara, atau dengan cara memanipulasi nilai kontrak kerja pembangunan. Sumber daya yang dimiliki kapitalis birokrat bukan modal dalam wujud material melainkan akses ke otoritas politik. Biasanya saham ditanamkan kapitalis birokrat dalam berbagai join venture dengan pemodal swasta sebagai imbalan koneksi ke pusat kekuasaan. Kapitalisme birokrasi merupakan basis struktural utama bagi industri yang dibimbing negara. Sebagai sebuah strategi pembangunan, industri model ini memudahkan para kapitalis birokrat memperkuat basis finansial dan kekuasaan politiknya. Kendali atas administrasi publik memungkinkan birokrat sipil dan militer memperdagangkan kebijakan atau menginvestasikan posisi istimewa tersebut dalam perusahaan domestik dan asing untuk mendapat rente. Di lain pihak, para pejabat negara yang mengambil kontrol alat-alat produksi publik bisa mem-privat-kan perusahaan-perusahaan milik negara untuk menambah penghasilan pribadi dengan jalan memperjualbelikan produk-produk perusahaan negara atau menginvestasikan aset dan monopoli jasa-jasa pelayanan di perusahaan-perusahaan swasta.( Richard Robison, Indonesia: The Rise of Capital, 1986, lihat juga Eric Hiarej, Materialisme Sejarah Kejatuhan Soeharto, 2005) Kemunculan dan berkembangnya kapitalis jenis ini menurut Robison (1978), muncul dari sebuah birokrasi patrimonial, yang di dalamnya batas antara kepentingan umum dan kepentingan pribadi terlihat samar-samar. Dalam perkembangan selanjutnya, saya merujuk sejumlah argumentasi teori yang dikembangkan oleh Hans-Dieter Evers dan Tilman Schiel. Pertama, birokratisasi adalah sebuah prasyarat pertumbuhan ekonomi atau kebalikkannya sebagai penghambat perkembangan ekonomi. studi komparatifnya di Indonesia, Evers mengamati perkembangan Hindia Belanda dalam membangun
Re: [WongBanten] Untuk TB. Munawar Azis dan Bony Triyana
Waduh siga reunian aing mah dak ! ari didin dari mana karah? saya rada-rada poho maklum da abdi mah teu wasa ngapalkeun jalma. Fir.. thenkyu lah lamun ngundang-ngundang kami.. sukur lah lamun geu s2 mah.. Nu penting mah ulah pundungan di milist ieu mah, ja kabehan geh daharna kejo.. Ning, iraha balik ? ditanyakeun si odet, mani poho ka babaturan, ulah gawe bae, dunia mah euweuh eureuna... nuhun --- didin hasanudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Huaa..tong galak teung Ip bisi pundung...! Bung firman ente itu giman baru posting di ririeg ku si Oning jung si Azis, malah nyalahkeun Modnya. Teu make sistematis ip ngan telat daftarna.heee he Ning, ari benget manehmah rada poho saya (maklum rada kasep-kagak sepet, hee heee.Just kidding) ari benget si Azismah inget ku baju Pramukana batur si Fitri Afiadi (kamana eta budak teh?) (Saguru Saelmu Teu Menang Ngaganggu). 'Dilarang Pundung salam Didin Iip Umar Rifai [EMAIL PROTECTED] wrote: Tuesday, August 8, 2006, 9:41:58 PM, you wrote: menjamu kalian dengan nasi liwet dan bakakak kotok. sekalian sukuran aku karak meunang Magister Humaniora, Fakultas Ilmu Budaya UI. karena ini undangan dari Presiden RD,Kalian harusnya bangga. jadi datanglah. mengenai tulisanku yang kemarin2, itu memang disengaja. ingin tahu reaksinya, betulkah ini kalian yang alumni smu 1 itu? hehehe...piss ayeuna mah nyah...komo saguru saelmu mah. siga gola gong, kula geh hanteu pundung. justru bahagia. soalna karak asup milis wongbanten saminggu kamari. padahal tibaheula hayang ngiluan na mah. ngan moderatorna yeuh lelet pisan. Moderatorna nu lelet apa ente nu oon? Jadi curiga yeuh kumaha ente bisa lulus magister, sok coba sistematisna kumaha eta moderator bisa disebut lelet. Kata kondektur bus PPD:udah naek kagak bayar,kentut lagi!sialan loe! :) - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[WongBanten] Indonesia Multikultural; Refleksi 61 tahun kemerdekaan RI
Kawan-kawan, saya menulis maka saya ada mohon dikritisi... thanks Indonesia Multikultural; Refleksi 61 tahun kemerdekaan RI Tb. Munawar Aziz* (Pegiat Institut Studi Transformasi Sosial) Sisik telisik mengingat-ingat kemerdekaan Indonesia ke 61, sudah selayaknya kita membuat catatan kaki terhadap proses pergulatan sejarah yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia, proses disintegrasi menurut hemat penulis menghantui perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia kedepan, sudah cukuplah, Timor-Timor menjadi pelajaran bagi bangsa kita. Beberapa tindakan meminimalkan disintegrasi selalu saja diawali dengan tindakan politis, sehingga terkadang tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya. Cacatan yang dikemukakan penulis merupakan hasil pemikiran yang mungkin saja terkesan flagiat, karena tak disangkal penulis mencatut pemikiran beberapa diskusi dan kajian yang telah dilalui, penulis menawarkan agaknya konsepsi multikultural ini bisa menjadi alternatif pemikiran, walau sebatas wacana, tapi mungkin bisa menjadi bahan bakar. Konsepsi Multikulturalisme adalah mengakui dan melindungi keragaman budaya yang tidak selalu dan tidak semata-mata berdasarkan keragaman etnis. Terkandung juga pengertian tentang penyetaraan derajat dari kebudayaan yang berbeda-beda itu. Penekanan terletak pada pemahaman dan upaya untuk menggumuli, mempertanyakan, dan belajar dari pihak lain yang berbeda, serta hidup dalam konteks perbedaan sosial-budaya, baik secara individual maupun kelompok. Bagaimana cara kita mengubah tatanan bangsa Indonesia yang semula mewujudkan diri sebagai suatu masyarakat plural (plural society) menjadi sebuah tatanan masyarakat multikultural (multicultural society). Berdasarkan pengertian kosa katanya, masyarakat plural dan masyarakat multikultural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai unsur masyarakat dengan ciri budaya yang beragam. Jika demikian, apa esensi perbedaan antara masyarakat plural#8212;yang harus ditinggalkan#8212;dengan masyarakat multikultural yang disepakati sebagai tatanan masyarakat yang harus dituju di masa depan? Pertanyaan pokok tersebut perlu dikemukakan agar tidak sekedar terjadi penggantian sebutan terhadap suatu fenomena tatanan sosial yang sama. Betapa pun, peralihan dari masyarakat plural menjadi masyarakat multikultural bukanlah sekedar pergantian susunan huruf yang membangun kedua kata itu, melainkan menuntut suatu keharusan perubahan makna yang hakiki dari kedua konsep tersebut. Mengacu pada Furnivall (1948), pada dasarnya masyarakat plural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai unsur masyarakat yang memiliki ciri-ciri budaya yang berbeda satu sama lain. Masing-masing unsur relatif hidup dalam dunianya sendiri-sendiri. Hubungan antar unsur yang membentuk masyarakat plural tersebut relatif lebih rendah dan terbatas. Hubungan antar unsur yang berbeda itu juga ditandai oleh corak hubungan yang dominatif, dan karenanya juga bersifat diskriminatif Meski wujud konkritnya masih terlihat samar-samar, tatanan masyarakat multikultural yang hendak dituju cenderung mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang unsur-unsurnya memiliki ciri yang juga beragam. Perbedaan yang jelas dibandingkan dengan masyarakat plural ialah adanya interaksi yang aktif di antara unsur-unsurnya melalui proses belajar. Lebih dari itu, kedudukan berbagai unsur yang ada di dalam masyarakat itu berada dalam posisi yang setara, demi terciptanya keadilan di antara berbagai unsur yang saling berbeda. Pertanyaan yang muncul ialah bagaimanakah menciptakan tatanan masyarakat yang multikultural itu? Sekalipun konsep dan model masyarakat multikultural itu sendiri masih terus dicari dan diperdebatkan, kita perlu mendefinisi ulang dua hal, yaitu: konsep kewargaan dalam pengertian posisi individu dalam komunitas (hubungan horizontal), dan konsep kewarganegaraan, yaitu posisi warganegara dalam sebuah negara (hubungan vertikal). Konsep kewarganegaraan menjadi konsep yang sangat penting untuk dipertanyakan karena selama ini hak-hak masyarakat sebagai warganegara, seperti misalnya hak untuk mengekspresikan keragaman kebudayaannya, sama sekali tidak jelas. Dalam kaitan dengan proses desentralisasi dalam bentuk penerapan Undang-undang No.22 1999 tentang Otonomi Daerah yang sedang diterapkan di Indonesia saat ini, redefinisi atas sistem politik secara keseluruhan harus dilaksanakan. Jika tidak, desentralisasi cenderung memendam masalah yang dapat sewaktu-waktu timbul oleh adanya diversitas kebudayaan Desentralisasi tidak dengan sendirinya menyebabkan terbukanya ruang-ruang yang lebih luas atau lebih longgar bagi eksistensi kebudayaan yang beragam. Diversitas kebudayaan baru mendapat tempat kalau desentralisasi juga berarti perluasan ruang publik, ruang sosial yang memungkinkan tampilnya ekspresi-ekspresi kebudayaan. Masyarakatlah yang harus mendefinisikan macam ruang politik yang diinginkan, agar diversitas kebudayaan dapat memperoleh tempat. Adanya ruang
RE: [WongBanten] Untuk TB. Munawar Azis dan Bony Triyana
?? No comment! KUmaha dak rencana tujuhbelasan jadi karumpul teu? Ning... lamun arek bareng ti rks, ditungguan di taman impian jaya baya deukeut air mancur.. --- Ajat, Sudrajat [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah etamah loba teuin balok menes kang pedje -Original Message- From: Pedje [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 10, 2006 8:10 PM To: wongbanten@yahoogroups.com Subject: Re: [WongBanten] Untuk TB. Munawar Azis dan Bony Triyana Alhamdulillah, Boni udah insyaf Btw, saya sampai sekarang heran, kenapa, ya, saya gak bisa dengan fasih melapalkan bahasa Sunda (Banten). Padahal, dari kecil, emak saya selalu ngomelin saya dalam bahasa Sunda (Menes), yang sering bikin tetangga ketawa; bapak saya juga kalau lagi ngasih nasihat ke saya dan anak-anaknya yang lain pake bahasa Sunda (Saketi); dan beliau juga sempat langganan Mangle. Begitu juga istri saya yang orang Serang, kalau lagi jutek pasti keluar kata-kata asli dari Ciceri. Eh, saya malah sangat fasih bahasa Betawi dan lumayan bisa bahasa Jawa. Giliran ngomong Sunda agak ribet. Heran euy --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Be, Dua minggu kamari aing balik. Kumaha atu mun teu gawe mah, pamajikan dibere dahar huut, tah? Pesan untuk semua, kalo sudah masuk milis ini sih tidak ada yang tinggi dan yang lebih rendah, semua sama: orang Banten. Jangan pamer, jangan pundungan, jangan mamarahan, jangan cunihin (bahasa Perancis ieu, ngarti teu dararia, dak?), jangan culangung, jangan ambrak angkay kalo ngomong bahasa Indonesia, kayak saya ini, bahasa Indonesianya yang baik dan benar. Bukan begitu, karah? Ya beginilah, kita orang Banten seharusnya. Kadang-kadang pasea, terus duduluran again. Asal jangan pinajiseun aja lah... Gitu aja deh, saya sudah didagoan di galengan nih, apointment sama mamih en papih mau makan gegesek dan sambel delan. gitu ajah yah... Bonnie te (alias Oning) Pedje [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi inget buku Keajaiban di Pasar Senen yang ditulis orang Rangkas, Misbach Yusa Biran, suami Nani Wijaya. Orang Rangkas kudu baca buku ini nih, karena ada beberapa cerpen yang menyinggung soal watak orang Rangkas. Ditanggung ngakak! Salam, Pedje --- Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh siga reunian aing mah dak ! ari didin dari mana karah? saya rada-rada poho maklum da abdi mah teu wasa ngapalkeun jalma. Fir.. thenkyu lah lamun ngundang-ngundang kami.. sukur lah lamun geu s2 mah.. Nu penting mah ulah pundungan di milist ieu mah, ja kabehan geh daharna kejo.. Ning, iraha balik ? ditanyakeun si odet, mani poho ka babaturan, ulah gawe bae, dunia mah euweuh eureuna... nuhun --- didin hasanudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Huaa..tong galak teung Ip bisi pundung...! Bung firman ente itu giman baru posting di ririeg ku si Oning jung si Azis, malah nyalahkeun Modnya. Teu make sistematis ip ngan telat daftarna.heee he Ning, ari benget manehmah rada poho saya (maklum rada kasep-kagak sepet, hee heee.Just kidding) ari benget si Azismah inget ku baju Pramukana batur si Fitri Afiadi (kamana eta budak teh?) (Saguru Saelmu Teu Menang Ngaganggu). 'Dilarang Pundung salam Didin Iip Umar Rifai [EMAIL PROTECTED] wrote: Tuesday, August 8, 2006, 9:41:58 PM, you wrote: menjamu kalian dengan nasi liwet dan bakakak kotok. sekalian sukuran aku karak meunang Magister Humaniora, Fakultas Ilmu Budaya UI. karena ini undangan dari Presiden RD,Kalian harusnya bangga. jadi datanglah. mengenai tulisanku yang kemarin2, itu memang disengaja. ingin tahu reaksinya, betulkah ini kalian yang alumni smu 1 itu? hehehe...piss ayeuna mah nyah...komo saguru saelmu mah. siga gola gong, kula geh hanteu pundung. justru bahagia. soalna karak asup milis wongbanten saminggu kamari. padahal tibaheula hayang ngiluan na mah. ngan moderatorna yeuh lelet pisan. Moderatorna nu lelet apa ente nu oon? Jadi curiga yeuh kumaha ente bisa lulus magister, sok coba sistematisna kumaha eta moderator bisa disebut lelet. Kata kondektur bus PPD:udah naek kagak bayar,kentut lagi!sialan loe! :) - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com === message truncated === Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Tetap Semangat
[WongBanten] Jalma Rea mah Hayang Duit Cagub lain hayang nyolok!
Keliling-keliling tujuh keliling di seputaran Banten, ternyata masyarakat urang mah embung nyolok ... Hayang Duit na wungkul .. Apalagi bulan depan mau Puasa, cabe, beras, minyak marahal ... Coba dibuka aja lowongan part time jadi team serangan fajar.. pasti murudul tah jalma ... Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] masalah pencantuman title
Kang Boyke nu baguer jeung pinter ... haturnuhun informasi yang banyak tentang zul, semoga tidak menjadi kumpanye ... pan kalo makin banyak yang ngasih info cagub disini kita jadi tau track record ybs ... dan bisa memilih kucing dalam karung plastik keresek transparan Ada lagi yang mau ngasih info tentang Triyana ? ..eh bukan Boni Triyana lho ! Triyana Sam'un , Atut, Djuwaeli, Marissa dsb... sekalian sama foto-fotonya pan ini bisa jadi ruang advertorial efektif .. Boyke Pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau bicara kontribusi, Paling tidak, saya pernah melihat dan menghadiri beberapa kali acara Zul melakukan pencerahan didepan mahasiswa dan pemuda banten Terutama tentang pembangunan ekonomi (BTW, doi ngajar di SESKO-AL tentang perang ekonomi, dan rasanya gak mungkin ada orang tdk cerdas bisa mengajar para perwira menengah). Atau mungkin yang dimaksud kontribusi itu harus membangun gedung puspemprov yang gak selesai-selesai gethooo'? ngomong so'al TAWADHU, rasanya gak mungkin seorang ZUL sempet-sempetnya ngurusin spanduk sampai detil masalah pencantuman tittle trus menyempatkan diri masang ampe didepan gang. (..pake nalar lha bung..!) . Alhamdulillah kang rafiudin mau menghargai prestasi/achievement dan karya seseorang. sekedar info tambahan Zul pernah menjadi peneliti muda terbaik Indonesia untuk bidang Ekonomi pad tahun 2003. (sebagai orang awam yg ndeso, saya salut terhadap prestasi ini). Bagi saya ini bukan masalah kampanye pilgub, tapi berusaha menambah informasi agar wawasan kita lebih kaya, apalagi untuk teman-teman yang aktif di organisasi dan berteman dengan lulusan ausie/amrik. marilah kita berkontribusi secara nyata dengan apa yang telah dikaruniakan ALLAH SWT. Kontribusi kepada ummat manusia dan lingkungan dimanapun berada, dan jangan dipersempit hanya berkontribusi di banten..(krn bumi ALLAH itu sangat luas duluuu...demikian juga kata para penyanyi pop, bahwa dunia bukan seluas daun kelor) last but not leastari masalah milih-memilih mah ulah diprovokasi jeung tong dilarangyg bisa buka millis itu berarti sudah dewasa dan akil baligh. jadi yang berani nulis suruh milih atau melarang milih...(ari ceuk rapi :kalau belum ada kontribusi utk Banten, kenapa kita harus pilih dia Bung ???)...itu artinya sarua jeung jaman walanda...subversifkarena melarang orang menggunakan nalar dan akal sehatnya...dari pada gitu lebih baik kita makan kuacikuaciaan dueh kita... hampura abdi yang dhaif ini. - Original Message - From: Ragil [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 13, 2006 12:23 AM Subject: Re: [WongBanten] masalah pencantuman title haa..haa..haaa. kang Rapi kang Rapi pintar pintar tapi bisa lucu juga yang dibahas kan awalnya Tulisan gelar di (spanduk?? ato apa sih ??) depan rumah kalau menjelaskan track record, prestasi, planning untuk banten di SPANDUK gimana caranya ya jeung, berarti banyak orang Indo nggak waras ya? termasuk para dosen, civitas academica , dll ,,karena mereka suka mencantumkan titel , dlljuga para orang Haji yang mencantumkan gelar H di depannya kecuali mungkin hanya temen2 Anda yang waras aja ,,he,,hee,hee ..yang tidak 'mengaramkan' pencantuman titel jeung deui, geus we...atuh plorotkeun eta tulisan gelar anu disinyalir pembodohan rakyat !, gampang kan ? he3..he.he .. On 12/09/06, M. Rafiudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul bung! Siapapun yang punya titel akademis secara legal berhak untuk mencantumkan titelnya.Apalagi kalau mau melamar jadi dosen utk mengajar mahasiswa S2 atau S3, harus itu di cantumkan supaya murid2nya percaya kalau kita orang pinter. Kalau ada orang pakai titel gak legal, namanya kriminil ! gak usah di bahas itu sih.. Yang ingin saya garis bawahi di sini mengenai attitude mentalitas orang2/partai yang mengaku agamis dan begitu fasih mengucapkan TAWADHU tapi tanpa malu2 memamerkan sederet titel di depan umum!Motifnya sudah jelas: ingin membuat decak kagum orang2 bodoh ! Dan ini pembodohan ! Ironis.. [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to:
Re: [WongBanten] Re: Member Baru [EMAIL PROTECTED]
Selamat bergabung kang ! mungkin tidak kenal saya. tapi kalo sudah gabung disini semua sudah saya anggap saudara. Gimana penelitian jawaranya ? dulu kita sempet sekelebatan ngobrol. Lili Romli [EMAIL PROTECTED] wrote: Ka Ali dan teman-teman terima kasih atas penerimaan saya di wongbanten. --- ali nurdin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Lili, wong Bebadan, selamat bergabung. ali nurdin - Original Message - From: Lili Romli [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 17, 2006 9:55 PM Subject: [WongBanten] Re: Member Baru [EMAIL PROTECTED] Salam kenal pada teman-teman di milis wongbanten. Beberapa teman yang tergabung dalam milis ini sudah ada yang kenal dengan saya, antara lain: Pak Boyke, Bung Iman Nuryadi, dan Ka Muchlis. Tetapi baiklah, saya memperkenalkan diri. Saya Lili Romli, lahir di Kampung Babadan, Pontang. Saya bekerja di Pusat Penelitian Politik LIPI dan mengajar di Program Sarjana dan Pascasarjana ilmu politik UI. Atas diterima saya sebagai anggota milis ini saya mengucaplkan banyak terima kasih. Alamat kantor saya, Pusat Penelitian Politik LIPI Gd Widya Graha Lt XI Jl Gatot Subroto No. 10 Jakarta --- Iip Umar Rifai [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum, Seorang anggota baru dengan alamat e-mail [EMAIL PROTECTED] telah bergabung ke mailing list [EMAIL PROTECTED] Untuk anggota baru ybs., Selamat Datang dan Selamat Bergabung! Kami semua sangat menghargai apabila anda berkenan memperkenalkan diri ke rekan - rekan semua. Disarankan juga untuk bisa meramaikan (unofficial) website wongbanten di http://banten.multiply.com dengan mengirimkan info/photo-photo atau lainnya yang berkaitan dengan banten. Sebagai informasi, Untuk kebaikan bersama, email yang dikirim oleh member baru akan dimoderasi sampai moderator yakin bahwa member tersebut adalah bukan spammer atau email marketer, terima kasih. :) Wasalam, __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] Awas, Petisi Banten Damai Ada yang Mendanai
Ah bagus euy aya kahayang Satu lagi agendanya Kang GG, makan petisi rame-rame (cabenya 10 aja jangan banyak-banyak), apalagi ada bengkoang, nenas, paya muda, timun, plus pisang klutuk,dimakan panas poe ereng-erengan, muantabbb..! tapi ulah ti bulan puasa, bisi doraka ... - Original Message From: Risyaf Ristiawan [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Monday, October 16, 2006 1:29:41 PM Subject: Re: [WongBanten] Awas, Petisi Banten Damai Ada yang Mendanai Tanda tangan apaan ini ? Uluh uluh make petisis sagala kawas jaman revolusi bae dak. Banten saumur jagung, tapi rea pisan tingkahna. Petisi Banten Damai, emangna Banten keur teu aman nyah? Apa situasi Banten seperti di Ambon atau Poso? Tiaraaa aaap (nonggeng bari hitut) - Original Message From: Dedi juanda [EMAIL PROTECTED] com To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Monday, October 16, 2006 11:38:17 AM Subject: Re: [WongBanten] Awas, Petisi Banten Damai Ada yang Mendanai Kang Heri, mau tanya sedikit, nanti yang tanda tangan Petisi Banten Damai siapa saja, apa yang nyumbang doank, atau yang tidak nyumbang juga tanda tangan ??? Wass, dj --- Heri Hendrayana H (Golagong) heri.hendrayana@ rcti.tv wrote: Acaranya seru. Catet, nih: 1. Musikalisasi Tasbeh IAIN Serang 2. Pembacaan Puisi Piter Tamba 3. Orasi Prof. Yoyo Mulyana 4. Pembacaan Petisi Banten Damai 5. Penandatanganan Petisi Banten Damai _ _ _ _ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial,helvetica,clean,sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial,helvetica,clean,sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0; } #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both; } #ygrp-vitnav{ padding-top:10px; font-family:Verdana; font-size:77%; margin:0; } #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px; } #ygrp-actbar{ clear:both; margin:25px 0; white-space:nowrap; color:#666; text-align:right; } #ygrp-actbar .left{ float:left; white-space:nowrap; } .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana; font-size:77%; padding:15px 0; } #ygrp-ft{ font-family:verdana; font-size:77%; border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px; } #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee; margin-bottom:20px; padding:2px 0 8px 8px; } #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%; font-family:Verdana; font-weight:bold; color:#333; text-transform:uppercase; } #ygrp-vital ul{ padding:0; margin:2px 0; } #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none; clear:both; border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold; color:#ff7900; float:right; width:2em; text-align:right; padding-right:.5em; } #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold; } #ygrp-vital a { text-decoration:none; } #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline; } #ygrp-sponsor #hd{ color:#999; font-size:77%; } #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px; background-color:#e0ecee; margin-bottom:20px; } #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px; margin:0; } #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square; padding:6px 0; font-size:77%; } #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none; font-size:130%; } #ygrp-sponsor #nc { background-color:#eee; margin-bottom:20px; padding:0 8px; } #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0; } #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial; font-weight:bold; color:#628c2a; font-size:100%; line-height:122%; } #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none; } #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline; } #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0; } o {font-size:0;} .MsoNormal { margin:0 0 0 0; } #ygrp-text tt{ font-size:120%; } blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq {margin:4;} -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [WongBanten] kawin lagi wajib bagi laki-laki (SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1427 H)
teh shova mau dong daftar...kebetulan saya juga lagi cari nih (calon), suerrr .. bukan untuk dipoligami .. he..he.. - Original Message From: rt.shova kharisma [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Monday, October 16, 2006 1:52:11 PM Subject: Re: [WongBanten] kawin lagi wajib bagi laki-laki (SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1427 H) hehehehe..igh gila igh! gak mau punya suami lebih dari satu!! gak degh!!! menjijikan!! hehehehe...mendinga n punya suami satuselingkuhan nya 20!!! heheheheh... ( * boro boro satu suami,untuk di jadiin calon aja kagak ada! heuahhahahaheah) ...daday. ...daday. .ada ada aja - Original Message From: Daday Rahmat Hidayat S, SE [EMAIL PROTECTED] co.id To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Monday, October 16, 2006 11:31:56 AM Subject: Re: [WongBanten] kawin lagi wajib bagi laki-laki (SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1427 H) KALO PEREMPUAN BOLEH 'GAK PUNYA SUAMI LEBIH DARI SATU?...( huehuehueheu. .) Bolehhh, yg bikin gak boleh kan. karena ada norma atau aturan. Bolehhh, kalau gak ketahuan oleh khalayak ramai, yg penting bisa menyembunyikannya. ...Boleh atau tidaknya tergantung norma atau aturan yg dianut, karena di dunia hewan atau binatang, tidak ada larangan binatang perempuan punya suami bianatang lebih dari satu, bila perlu ibunya binatang dikawinin juga. Coba saja perhatikan kucing dilingkungan rumah kita atau babi dipeternakan babi, babonnya bisa punya suami lebih dari satu, bisa kakaknya dikawinin, bisa adiknya dikawinini, , bisa anaknya dikawinin, dst... jadi yg membedakan adalah aturan yg kita pakai atau kita anut, Mungkin saja pada suatu suku tetentu seorang ratu bisa punya suami banyak. Atau kalau kita tinggal di suatu pulau tepencil, disitu yg tinggal lelaki semuanya, dan perempuannya hanya satu, mungkin saja perempuan bisa punya suami lebih dari satu, jadi kesepakatan mana atau aturan mana yg diikuti, itulah yg kita akan ikuti silakan saja perempuan mau punya suami banyak, tapi silakan juga menerima sanksi dari norma atau aturan yg dianut. Tanggung jawab sendiri saja kalau ada akibatnya... .. Masalahnya, kalau suaminya bancakan alias salome gak ketahuan anak siapa , kalau punya anak... masih bisa kok...ditelusuri pakai test DNA Terima kasih Wassalam DRH tetap menghormati kesetaraan gender, tetapi tetap melihat realita. Selamat berpetisi Ria...selamat Puasa... Selamat Idul Fitri - Original Message - From: SP Saprudin im_surya_1998@ yahoo.co. id WHAT'S GOIN' ON Awewe boga deui salaki leuwih ti hiji. Wah lieur kuring mah, moal pipilueun... ... Sodara2, bentar lagi lebaran ya, ane menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H. Ane mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kehilapan ane di milis wongbanten ini. Ane mo benah-benah nih, mo mudik. rt.shova kharisma charisma_stanza@ yahoo.com menulis: KALO PEREMPUAN BOLEH 'GAK PUNYA SUAMI LEBIH DARI SATU?...( huehuehueheu. .) - Original Message From: ali nurdin [EMAIL PROTECTED] id Setahu saya, sejak tahun 1980-an di menes humaedi hasan bercita-cita ingin punya istri lebih dari satu, tapi kenyataannya sampai hari ini tidak terlaksana hanya karena satu alasan: TIDAK BERANI SAMA ISTRI - Original Message - From: humaedi hasan hasan humaedihasan@ yahoo.co. id Subject: [WongBanten] kawin lagi wajib bagi laki-laki bagi laki-laki seperti saya, yang tidak cukup dengan satu istri, kawin lagi menjadi wajib. mungkin tidak ada wanita yang ingin dimadu dan mungkin juga tidak ada laki-laki yang tidak ingin madu. Maka meyakinkan istri, merupakan pekerjaan pertama yang harus diselesaikan dulu Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px; font-family: arial,helvetica, clean,sans- serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit; font:100% ;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial,helvetica, clean,sans- serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height: 1.22em;} #ygrp-text{ font-family: Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0; } #ygrp-tpmsgs{ font-family: Arial; clear:both; } #ygrp-vitnav{ padding-top: 10px; font-family: Verdana; font-size:77% ; margin:0; } #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px; } #ygrp-actbar{ clear:both; margin:25px 0; white-space: nowrap; color:#666; text-align:right; } #ygrp-actbar .left{ float:left; white-space: nowrap; } .bld{font-weight: bold;} #ygrp-grft{ font-family: Verdana; font-size:77% ;
Re: Balasan: [WongBanten] Member Baru [EMAIL PROTECTED]
selamat bergabung kang Agus.. he..he..akhirnya nu gatek gararetek oge nya .. muhun lah mangga gabung ... - Original Message From: Agus Sutisna [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Monday, October 16, 2006 1:52:19 AM Subject: Balasan: [WongBanten] Member Baru [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum. Luur sadayana, pribados Agus Sutisna nu gatek tea. Mpe hari ini masih Pemred Lebak 1828 yang dicari-cari sejumlah teman beberapa bulan lalu. Hampura baru bisa nongol dan respon.Soalnya, yaaa memang gatek kali, karena saya memang urang lembur; di ujung Banten. Tepatnya Pasar Gajrug Cipanas Lebak. Sapopoe, selain ngubek-ngubek Lebak1828, saya juga beraktifitas di LPPM STIE La Tansa Mashiro Rangkasbitung, dan anggota KPU Lebak yang Insyaallah, ga kotor lah.Nulis juga tentu, meski beberapa waktu belakangan, rada badmoodrieut kupagawean KPU yang mulai ga kenal waktu untuk ngurus Pilgub di Lebak. Nuhun atas sambutannya, bilkhusus bagi Lebak 1828, yang moga-moga saja bisa terus memberi kontribusi pencerahan bagi warga Lebak. Salam Iip Umar Rifai iip.umar.rifai@ gmail.com menulis: Assalamualaikum, Seorang anggota baru dengan alamat e-mail telah bergabung ke mailing list [EMAIL PROTECTED] Untuk anggota baru ybs., Selamat Datang dan Selamat Bergabung! Kami semua sangat menghargai apabila anda berkenan memperkenalkan diri ke rekan - rekan semua. Disarankan juga untuk bisa meramaikan (unofficial) website wongbanten di http://banten. multiply. com dengan mengirimkan info/photo-photo atau lainnya yang berkaitan dengan banten. Sebagai informasi, Untuk kebaikan bersama, email yang dikirim oleh member baru akan dimoderasi sampai moderator yakin bahwa member tersebut adalah bukan spammer atau email marketer, terima kasih. :) Wasalam, Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links - - --- Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial,helvetica,clean,sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial,helvetica,clean,sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0; } #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both; } #ygrp-vitnav{ padding-top:10px; font-family:Verdana; font-size:77%; margin:0; } #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px; } #ygrp-actbar{ clear:both; margin:25px 0; white-space:nowrap; color:#666; text-align:right; } #ygrp-actbar .left{ float:left; white-space:nowrap; } .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana; font-size:77%; padding:15px 0; } #ygrp-ft{ font-family:verdana; font-size:77%; border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px; } #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee; margin-bottom:20px; padding:2px 0 8px 8px; } #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%; font-family:Verdana; font-weight:bold; color:#333; text-transform:uppercase; } #ygrp-vital ul{ padding:0; margin:2px 0; } #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none; clear:both; border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold; color:#ff7900; float:right; width:2em; text-align:right; padding-right:.5em; } #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold; } #ygrp-vital a { text-decoration:none; } #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline; } #ygrp-sponsor #hd{ color:#999; font-size:77%; } #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px; background-color:#e0ecee; margin-bottom:20px; } #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px; margin:0; } #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square; padding:6px 0; font-size:77%; } #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none; font-size:130%; } #ygrp-sponsor #nc { background-color:#eee; margin-bottom:20px; padding:0 8px; } #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0; } #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial; font-weight:bold; color:#628c2a; font-size:100%; line-height:122%; } #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none; } #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline; } #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0; } o {font-size:0;} .MsoNormal { margin:0 0 0 0; } #ygrp-text tt{ font-size:120%; } blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq {margin:4;} -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group,
Re: [WongBanten] Mathlaul Anwar Harus Netral
Pada prinsipnya saya setuju fengan pendapat anda Beberapa hal yang menjadi keberatan saya adalah intensi anda membatasi artikulasi politik warga MA mendukung kadernya sendiri seperti diharamkan... padahal hak setiap warga MA untuk mendukung siapapun kadernya yang terbaik meduduki posisi strategis di pemerintahan adalah sebuah keniscayaan... kemudian sepertinya anda sedikit lupa bahwa ada sebuah anekdot di ruangan kuliah bahwa posisi menentukan prestasi... Irsyad menjadi Cagub tidak bisa dipretensikan tersubordinasi antara MA yang me-nasional dan wilayah kekuasaan sebesar Banten... Kembali saja ke khittah, memang seringkali keberpihakan selebar tipisnya kulit bawang ... Biarkan Waktu menjawab, demokrasi akan berbicara, tentunya Irsyad dan MA, seperti NU dan Gus Dur... Saya cukup faham suara pesimisme anda adalah akibat akumulasi sepak terjang Irsyad di MA yang cenderung menjadikan MA hanya tools untuk meraih kursi di senayan berturut-turut atau pola manajemen MA yang kini makin menyurut karena pola one man show hwo knows ? berpolitik adalah belajar berpihak, bukan begitu bukan ? Nuhun gangkubur [EMAIL PROTECTED] wrote: Menjelang Pilkada Provinsi Banten, salah seorang kandidat calon gubernur Banten adalah ketua umum Pengurus Besar ormas terbesar di Banten, Mathla'ul Anwar. Mathla'ul Anwar yang kami ketahui tidak hanya berfokus di provinsi Banten melainkan mempunyai wilayah kepengurusan di beberapa Provinsi di Indonesia. Bagi kami, sekelas ketua umum pengurus besar Mathla'ul Anwar berlaga di pilkada Banten bukan kelasnya. Disamping itu efek dari pencalonan ini ketua umum Mathla'ul Anwar ini, ia beserta jajaran pengurusnya akan memanfaatkan organisasi untuk memobilisasi anggotanya agar memilih H.M. Irsyad Djuwaeli sebagai calon gubernur menjadi gubernur Banten. Bukan soal kebanggaan bahwa Mathla'ul Anwar mempunyai seorang kader yang mumpuni memimpin banten. Tetapi, bahwa Mathla'ul Anwar sebagi organisasi masyarakat yang concern di bidang pendidikan dan dakwah adalah garis besar kebijakan organisasi ini dan harus tetap pada garisnya, bukan bermain dalam konteks politik daerah. Meski ada beberapa unsur dari pengurus Mathla'ul Anwar beberapa waktu lalu yang menyarankan agar anggota Mathla'ul Anwar untuk memilih H.M. Irsyad Djuwaeli sebagai gubernur untuk membuktikan bahwa Mathla'ul Anwar besar sungguh salah kaprah. Seharusnya sebagai organisasi yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan sudah menjadi tugasnya membimbing anggotanya khususnya dan masyarakat Banten umumnya sesuai garisnya, bukan berperan pada wilayah politik. Hemat kami sebagai kader Mathla'ul Anwar, pencalonan H.M. Irsjad Djuwaeli sebagai calgub Banten merupakan haknya sebagai individu dalam iklim demokrasi. Tetapi Mathla'ul Anwar secara organisasi, dalam perhelatan pilkada Banten 26 November 2006 nanti harus independen, bukan menyokong H.M. Irsyad Djuwaeli sebagai calon gubernur. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Tetap Semangat Mencintai Banten! Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wongbanten/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[WongBanten] mallpraktek di RSUD Adjidarmo Lebak
Asslmlkm .. Kira-kira 4 minggu yang lalu mertua saya di operasi di RSUD Lebak ditangani oleh dokter bedah bernama Dr. Strdg, (sengaja saya inisial) dengan problem tumor jinak di tenggorokan. Asa aya nu ngabarendil dina tikoro teh... da teu nyeuri, cuman rada ngahalangan tikoro, lamun rada tanggah karasa begitu kata-kata terakhir mertua saya ketika ingin mengangkat sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya, 4 Minggu yang lalu. Sehat wal afiat tidak ada problem penyakit yang diderita beliau. jumat malam 4 minggu yang lalu, saya bergegas pulang ke rangkas dari Sudirman dengan kareta merak jaya, 7:40 saya ingat sampai di RSUD kebanggaan Lebak. saya menunggu dengan cemas kondisi ibu mertua saya yang sudah kritis sedari kira-kira waktu shalat Jumat. Kemarinnya 2 hari yang lalu ibu masih sehat-sehat kata istri saya yang setia menunggu beliau pasca operasi, sempat ngobrol walau banyak dengan isyarat, tapi kemudian mengalami trauma dan kritis. Sabtu jam 3 pagi izrail akhirnya menjemput ibu dalam gema tahlil dan isak tangis (campur dendam pada para paramedik). Kami ikhlas ... sangat disayangkan beberapa keganjilan yang terjadi pada kasus ibu mertua saya, pertama, dokter yang mengeksekusi operasi tidak secara intensif bertanggungjawab, kemudian sayatan operasi yang sangat lebar (sepertinya tidak perlu dilakukan untuk kasus ibu saya karena daging jadi dalam tenggorokannya hanya sebesar kelereng) kemudian terjadi infeksi (dibuktikan dengan medical record dari dokter jaga) sampai menyebabkan kondisi beliau kritis. Saya sangat menyayangkan kelambanan para petugas medis yang sepertinya tidak profesional dan lamban. penanganan kondisi pasien yang ala kadarnya menyebabkan saya dan keluarga sempat stress dan frustasi. Betapa nyawa tidak dihargai saat itu. Dokter (jaga) pun akhirnya hanya datang ketika detik-detik terakhir ibu saya meninggal ... dan mengabarkan kondisi pasien yang tidak bisa ditolong lagi ... Kasus ini tidak hanya menimpa diri saya, ada puluhan pasien lain yang mungkin mengalami kasus serupa dengan cerita yang bebeda-beda. Kebetulan pada saat saya menunggu ibu, disebelah kamar ada keluarga pasien operasi kencing batu asal cisimeut mengeluh pada saya ... dia ditangani oleh dokter yang sama, ternyata terjadi infeksi pada operasinya dan kondisi tersebut memperparah kesehatan pasien. Saya sampai saat ini trauma ketika lewat RSUD, seolah mengantar nyawa ibu saya akhirnya meninggal (saya percaya sepenuhnya dibalik ini ALLAH maha kuasa bahwa semua makhluk pasti kembali) tetapi yang saya risaukan perlakuan dokter yang semena-mena dan saya menduga ada kasus mallpraktek didalamnya.. saya menunggu respon milliser jika ada yang bisa dan tau bagaimana mengadvokasi masalah ini supaya dokter tersebut tidak terus-terusan menjadi jagal di RSUD Ajidarmo. Terimakasih Wasslmlkm wrhmtllh Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [WongBanten] Diskusi Menguak Misteri Kematian Tan Malaka
intelectual cul desac !? mendiskusikan urgensi seminar dan aksi nyata, sama dengan membicarakan penting mana antara berpikir dan bertindak, karena ada dua tipe manusia yaitu bertindak tanpa berpikir-dan berpikir tanpa bertindak membicarakan kematian Tan Malaka mungkin bermanfaat, sambil bertindak kedepan. yoo meneer-meneer, kita kerja bareng di bidang masing-masing dengan karya nyata, thats will be fine, bukan begitu bukan ? nuhun ma --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Risyaf, Bung Fuad itu tidak melontarkan pertanyaan, tapi pernyataan. So, saya tidak punya kewajiban untuk menjawabnya. Lagipula, seberbusa-busa apapun jawaban saya, pasti gak akan bisa merubah opini orang yang sudah skeptis. Cuma bikin debat kusir saja. Lagipula, apakah kepuasan Anda akan jawaban yang saya berikan akan menjadi ukuran di dalam penyelenggaraan sebuah seminar sejarah? Sorry oot, saya belum lihat relevansi dan urgensi diskusi semacam ini ditengah kondisi kita yang sedang disibukkan oleh berbagai bencana alam, kemiskinan, korupsi, dsb, dsb. Apakah kalimat di atas itu bentuk pertanyaan? Saya pikir ini bukan pertanyaan, tapi pseudo-pertanyaan... see?? Fuad menulis: Saya belum lihat relevansi dan urgensinya... itu lebih kepada pernyataan skeptis, bahkan apatis. Lantas kalau sudah melihat urgensi dan relevansinya, seminar boleh berjalan, gitu? Kalau belum terlihat juga, seminar harus dibatalkan, dan diganti dengan tema Menguras Lumpur Lapindo, gitu? Wah..wah.. siapa Anda? Kok bisa-bisanya menempatkan diri sebagai parameter terhadap jalan atau tidaknya sebuah kegiatan ilmiah (sejarah)? Dalam posting yang lalu, dan juga didukung oleh teman-teman lainnya, saya menyebutkan bahwa yang terpenting sekarang adalah bekerja secara baik di bidangnya masing-masing. Aku ini sampai kehabisan kata-kata untuk menggambarkan perdebatan konyol ini. Aku bersikeras tidak menjawab pertanyaan Fuad karena itu semata-mata adalah komentar Matinya Tan Malaka itu sama kasusnya dengan matinya Munir. Apa terus kita mau bilang ya sudah, yang mati ya sudah saja biarkan,pikirkan yang hidup begitu yah! Apakah kalian sadari, bahwa bentuk pernyataan itu merupakan pertanda sebuah amnesia??? Dan bangsa kita ini memang bangsa yang amnesia, contohnya ya kalian yang bikin komentar seperti itu!. Sekarang aku balik lagi tanya, kalau memang kalian peduli sama bangsa yang sedang didera bencana ini, apa sih yang kalian sudah lakukan? Bung Fuad sudah berbuat apa? Bung Risyaf sudah bikin apa? Mulailah dari diri dan langkah yang kecil. Jangan berbual yang besar-besar seolah kalian peduli, tapi hanya berhenti pada komentar saja. Apa kalau di tengah jalan ada orang jualan pisang goreng lantas bung mau hardik: Hey, enak-enakan yah dagang pisgor, ayo sana bantu korban lumpur Lapindo Sok wee jajal ngomong begitu, kalo mau dibanjur ku minyak panas sakekenceng.. Pekerjaanku itu sejarawan sekaligus wartawan, apa harus tiba-tiba jadi pegawai Depsos untuk bantu korban Tsunami? Aku sarankan, kalau bertanya gunakanlah kalimat tanya yang benar. Jangan nyeletuk begitu. Hal ini tidak diberlakukan kepada saya saja, tapi kepada semua anggota milis di sini. Di milis WB ini bukan orang-orang dungu semua loh, sebagian besar cerdik cendekia di bidangnya masing-masing. Jadi hati-hati saja kalo kasih komentar. Aku pun tidak akan kasih komen atau pseudo-pertanyaan sembarangan pada Kang Gola Gong, misalnya. Karena sebagai penulis, dia paham betul bentuk kalimat dan maksud penulisan kalimat. Hueey rok...rungsing aing... gawe deui ahhh.. tabik, BT Risyaf Ristiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry oot, saya belum lihat relevansi dan urgensi diskusi semacam ini ditengah kondisi kita yang sedang disibukkan oleh berbagai bencana alam, kemiskinan, korupsi, dsb, dsb.: kata Pak Fuad Hasyim penuh dengan tanya. Waduh Pak Fuad, pertanyaan yang sangat bagus kepada Pak Boni, dan saya setuju dengan pertanyaan ini. Seyogyanya dimasa yang serba tidak menentu ini, alangkah elok dan indahnya jika suatu hajat atau acara itu baik seminar, lokakarya, diskusi dll memaparkan topik yang berkaitan erat dengan situasi sekarang ini. Misalnya mengenai penanggulangan dampak bencana alam, atau memaparkan masalah korupsi dan dampaknya terhadap kesinambungan pembangunan nasional atau memaparkan masalah kemiskinan atau memaparkan masalah penyalahgunaan obat-obat terlarang. Outpunya akan sangat bermanfaat dan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Namun demikian, kita tidak boleh skeptis atau apriori (betul gak saya nulis nih) terhadap rencana Pak Boni yang memang bidangnya sangat urgen untuk menguak suatu cerita atau sejarah masa lalu yang orang lain hingga kini belum mengetahui secara pasti. Saya kira outputnya pun akan dirasakan juga oleh orang lain juga, walaupun kurang relevan dgn kondisi saat ini
Re: [WongBanten] Diskusi Menguak Misteri Kematian Tan Malaka
intelectual cul desac !? mendiskusikan urgensi seminar dan aksi nyata, sama dengan membicarakan penting mana antara berpikir dan bertindak, karena ada dua tipe manusia yaitu bertindak tanpa berpikir-dan berpikir tanpa bertindak membicarakan kematian Tan Malaka mungkin bermanfaat, sambil bertindak kedepan. yoo meneer-meneer, kita kerja bareng di bidang masing-masing dengan karya nyata, thats will be fine, bukan begitu bukan ? nuhun ma --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Risyaf, Bung Fuad itu tidak melontarkan pertanyaan, tapi pernyataan. So, saya tidak punya kewajiban untuk menjawabnya. Lagipula, seberbusa-busa apapun jawaban saya, pasti gak akan bisa merubah opini orang yang sudah skeptis. Cuma bikin debat kusir saja. Lagipula, apakah kepuasan Anda akan jawaban yang saya berikan akan menjadi ukuran di dalam penyelenggaraan sebuah seminar sejarah? Sorry oot, saya belum lihat relevansi dan urgensi diskusi semacam ini ditengah kondisi kita yang sedang disibukkan oleh berbagai bencana alam, kemiskinan, korupsi, dsb, dsb. Apakah kalimat di atas itu bentuk pertanyaan? Saya pikir ini bukan pertanyaan, tapi pseudo-pertanyaan... see?? Fuad menulis: Saya belum lihat relevansi dan urgensinya... itu lebih kepada pernyataan skeptis, bahkan apatis. Lantas kalau sudah melihat urgensi dan relevansinya, seminar boleh berjalan, gitu? Kalau belum terlihat juga, seminar harus dibatalkan, dan diganti dengan tema Menguras Lumpur Lapindo, gitu? Wah..wah.. siapa Anda? Kok bisa-bisanya menempatkan diri sebagai parameter terhadap jalan atau tidaknya sebuah kegiatan ilmiah (sejarah)? Dalam posting yang lalu, dan juga didukung oleh teman-teman lainnya, saya menyebutkan bahwa yang terpenting sekarang adalah bekerja secara baik di bidangnya masing-masing. Aku ini sampai kehabisan kata-kata untuk menggambarkan perdebatan konyol ini. Aku bersikeras tidak menjawab pertanyaan Fuad karena itu semata-mata adalah komentar Matinya Tan Malaka itu sama kasusnya dengan matinya Munir. Apa terus kita mau bilang ya sudah, yang mati ya sudah saja biarkan,pikirkan yang hidup begitu yah! Apakah kalian sadari, bahwa bentuk pernyataan itu merupakan pertanda sebuah amnesia??? Dan bangsa kita ini memang bangsa yang amnesia, contohnya ya kalian yang bikin komentar seperti itu!. Sekarang aku balik lagi tanya, kalau memang kalian peduli sama bangsa yang sedang didera bencana ini, apa sih yang kalian sudah lakukan? Bung Fuad sudah berbuat apa? Bung Risyaf sudah bikin apa? Mulailah dari diri dan langkah yang kecil. Jangan berbual yang besar-besar seolah kalian peduli, tapi hanya berhenti pada komentar saja. Apa kalau di tengah jalan ada orang jualan pisang goreng lantas bung mau hardik: Hey, enak-enakan yah dagang pisgor, ayo sana bantu korban lumpur Lapindo Sok wee jajal ngomong begitu, kalo mau dibanjur ku minyak panas sakekenceng.. Pekerjaanku itu sejarawan sekaligus wartawan, apa harus tiba-tiba jadi pegawai Depsos untuk bantu korban Tsunami? Aku sarankan, kalau bertanya gunakanlah kalimat tanya yang benar. Jangan nyeletuk begitu. Hal ini tidak diberlakukan kepada saya saja, tapi kepada semua anggota milis di sini. Di milis WB ini bukan orang-orang dungu semua loh, sebagian besar cerdik cendekia di bidangnya masing-masing. Jadi hati-hati saja kalo kasih komentar. Aku pun tidak akan kasih komen atau pseudo-pertanyaan sembarangan pada Kang Gola Gong, misalnya. Karena sebagai penulis, dia paham betul bentuk kalimat dan maksud penulisan kalimat. Hueey rok...rungsing aing... gawe deui ahhh.. tabik, BT Risyaf Ristiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry oot, saya belum lihat relevansi dan urgensi diskusi semacam ini ditengah kondisi kita yang sedang disibukkan oleh berbagai bencana alam, kemiskinan, korupsi, dsb, dsb.: kata Pak Fuad Hasyim penuh dengan tanya. Waduh Pak Fuad, pertanyaan yang sangat bagus kepada Pak Boni, dan saya setuju dengan pertanyaan ini. Seyogyanya dimasa yang serba tidak menentu ini, alangkah elok dan indahnya jika suatu hajat atau acara itu baik seminar, lokakarya, diskusi dll memaparkan topik yang berkaitan erat dengan situasi sekarang ini. Misalnya mengenai penanggulangan dampak bencana alam, atau memaparkan masalah korupsi dan dampaknya terhadap kesinambungan pembangunan nasional atau memaparkan masalah kemiskinan atau memaparkan masalah penyalahgunaan obat-obat terlarang. Outpunya akan sangat bermanfaat dan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Namun demikian, kita tidak boleh skeptis atau apriori (betul gak saya nulis nih) terhadap rencana Pak Boni yang memang bidangnya sangat urgen untuk menguak suatu cerita atau sejarah masa lalu yang orang lain hingga kini belum mengetahui secara pasti. Saya kira outputnya pun akan dirasakan juga oleh orang lain juga, walaupun kurang relevan dgn kondisi saat ini
Re: [WongBanten] Diskusi Menguak Misteri Kematian Tan Malaka
intelectual cul desac !? mendiskusikan urgensi seminar dan aksi nyata, sama dengan membicarakan penting mana antara berpikir dan bertindak, karena ada dua tipe manusia yaitu bertindak tanpa berpikir-dan berpikir tanpa bertindak membicarakan kematian Tan Malaka mungkin bermanfaat, sambil bertindak kedepan. yoo meneer-meneer, kita kerja bareng di bidang masing-masing dengan karya nyata, thats will be fine, bukan begitu bukan ? nuhun ma --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Risyaf, Bung Fuad itu tidak melontarkan pertanyaan, tapi pernyataan. So, saya tidak punya kewajiban untuk menjawabnya. Lagipula, seberbusa-busa apapun jawaban saya, pasti gak akan bisa merubah opini orang yang sudah skeptis. Cuma bikin debat kusir saja. Lagipula, apakah kepuasan Anda akan jawaban yang saya berikan akan menjadi ukuran di dalam penyelenggaraan sebuah seminar sejarah? Sorry oot, saya belum lihat relevansi dan urgensi diskusi semacam ini ditengah kondisi kita yang sedang disibukkan oleh berbagai bencana alam, kemiskinan, korupsi, dsb, dsb. Apakah kalimat di atas itu bentuk pertanyaan? Saya pikir ini bukan pertanyaan, tapi pseudo-pertanyaan... see?? Fuad menulis: Saya belum lihat relevansi dan urgensinya... itu lebih kepada pernyataan skeptis, bahkan apatis. Lantas kalau sudah melihat urgensi dan relevansinya, seminar boleh berjalan, gitu? Kalau belum terlihat juga, seminar harus dibatalkan, dan diganti dengan tema Menguras Lumpur Lapindo, gitu? Wah..wah.. siapa Anda? Kok bisa-bisanya menempatkan diri sebagai parameter terhadap jalan atau tidaknya sebuah kegiatan ilmiah (sejarah)? Dalam posting yang lalu, dan juga didukung oleh teman-teman lainnya, saya menyebutkan bahwa yang terpenting sekarang adalah bekerja secara baik di bidangnya masing-masing. Aku ini sampai kehabisan kata-kata untuk menggambarkan perdebatan konyol ini. Aku bersikeras tidak menjawab pertanyaan Fuad karena itu semata-mata adalah komentar Matinya Tan Malaka itu sama kasusnya dengan matinya Munir. Apa terus kita mau bilang ya sudah, yang mati ya sudah saja biarkan,pikirkan yang hidup begitu yah! Apakah kalian sadari, bahwa bentuk pernyataan itu merupakan pertanda sebuah amnesia??? Dan bangsa kita ini memang bangsa yang amnesia, contohnya ya kalian yang bikin komentar seperti itu!. Sekarang aku balik lagi tanya, kalau memang kalian peduli sama bangsa yang sedang didera bencana ini, apa sih yang kalian sudah lakukan? Bung Fuad sudah berbuat apa? Bung Risyaf sudah bikin apa? Mulailah dari diri dan langkah yang kecil. Jangan berbual yang besar-besar seolah kalian peduli, tapi hanya berhenti pada komentar saja. Apa kalau di tengah jalan ada orang jualan pisang goreng lantas bung mau hardik: Hey, enak-enakan yah dagang pisgor, ayo sana bantu korban lumpur Lapindo Sok wee jajal ngomong begitu, kalo mau dibanjur ku minyak panas sakekenceng.. Pekerjaanku itu sejarawan sekaligus wartawan, apa harus tiba-tiba jadi pegawai Depsos untuk bantu korban Tsunami? Aku sarankan, kalau bertanya gunakanlah kalimat tanya yang benar. Jangan nyeletuk begitu. Hal ini tidak diberlakukan kepada saya saja, tapi kepada semua anggota milis di sini. Di milis WB ini bukan orang-orang dungu semua loh, sebagian besar cerdik cendekia di bidangnya masing-masing. Jadi hati-hati saja kalo kasih komentar. Aku pun tidak akan kasih komen atau pseudo-pertanyaan sembarangan pada Kang Gola Gong, misalnya. Karena sebagai penulis, dia paham betul bentuk kalimat dan maksud penulisan kalimat. Hueey rok...rungsing aing... gawe deui ahhh.. tabik, BT Risyaf Ristiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry oot, saya belum lihat relevansi dan urgensi diskusi semacam ini ditengah kondisi kita yang sedang disibukkan oleh berbagai bencana alam, kemiskinan, korupsi, dsb, dsb.: kata Pak Fuad Hasyim penuh dengan tanya. Waduh Pak Fuad, pertanyaan yang sangat bagus kepada Pak Boni, dan saya setuju dengan pertanyaan ini. Seyogyanya dimasa yang serba tidak menentu ini, alangkah elok dan indahnya jika suatu hajat atau acara itu baik seminar, lokakarya, diskusi dll memaparkan topik yang berkaitan erat dengan situasi sekarang ini. Misalnya mengenai penanggulangan dampak bencana alam, atau memaparkan masalah korupsi dan dampaknya terhadap kesinambungan pembangunan nasional atau memaparkan masalah kemiskinan atau memaparkan masalah penyalahgunaan obat-obat terlarang. Outpunya akan sangat bermanfaat dan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Namun demikian, kita tidak boleh skeptis atau apriori (betul gak saya nulis nih) terhadap rencana Pak Boni yang memang bidangnya sangat urgen untuk menguak suatu cerita atau sejarah masa lalu yang orang lain hingga kini belum mengetahui secara pasti. Saya kira outputnya pun akan dirasakan juga oleh orang lain juga, walaupun kurang relevan dgn kondisi saat ini
Re: [WongBanten] perkenalan
Assalamualaikum Hehehe ... sakadang adang - Odoy kamana wungkul sugan mah geus tujuhna ... reply nya ka email saya kabar-kabarna .. Si oning mah geus beunghar ... kumaha banjir teu di Rw mangun ning ? Kamari poe juma'ah saya kajebak banjir di kantor saya di sunter, nepi kaleumpang balik sunter-bekasi via kelapa gading-pulogadung-cakung...beuhh karak dibere cai 2 poe ku gusti Allah kawalahan, sacangkeng motor tilelep, bari mogok teu bisa di hirupkeun deui ... ulah poho kabarna doy ! adang hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: salaam boni, alhamdulillah saya selalu dalam lindungan-Nya, terimakasih sudah diperkenalkan bon... senang bisa ngumpul bareng lagi sama sahabat lama di milist ini, semoga bisa berbagi pengalaman dan informasi.. mudah-mudahan saya bisa dapat pencerahan disini salaam, adanghidayat On 1/29/07, Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Adang, Selamat bergabung. Sipakan mental Anda di milis ini. Jangan cepat tersinggung kalau ada kata-kata yang menohok. Jangan pula Anda nungguin orang di stasiun Rangkasbitung kalau orang tersebut nyolot dalam komentarnya...hehehehehe Bung Adang ini sohib saya waktu SMP dan SMA. Kita satu regu dalam Kopasus, eh...Pramuka deng... Regu Singa namanya, tapi bukan berarti kami penderita Rajasinga...heheheh Waktu SMU saya dan teman-teman suka berkunjung ke rumah Bung Adang ini. Di rumahnya banyak makanan, dan kita pernah beberapa kali babacakan, tapi bukan babacakan uang rakyat dana komunikasi seperti anggota DPRD Banten (idiii teu boga isiin, aing.) Lama tak jumpa dengan dirimu, bung. Bagaimana kabarnya sekarang? tabik, Bonnie Triyana Harian Umum Jurnal Nasional Jl. Pemuda No. 34 Rawamangun Jakarta Phone. 021-470 6233/ ext. 443 [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [WongBanten] Tanya Soal Debus
coba di walantaka ning.. saya poho arana, baheula basa kuliah ana pernah nulis masalah debus di teknokra.poho deui alamatna. lamun di rangkas tanya pa manca bae, atawa abah uju di daleum (lamun aya keneh) salah sahiji paguron gagak lumayung, manehna apaleun. nuhun. (sms aing teu dibalesan sibuk kitu jang ??!) TB --- Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah..wah.. Saya tanya serius, Anda jawab seenak udel Anda sendiri. Pantes orang Banten banyak yang kesasar kalo jawaban yang diterima seperti ini. Sungguh aneh!! tabik, BT hilmi ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: orang banten yang jago dah banyak bos, lebih jago dari debus aslinya kayaknya maah udah ngga pake sanggar-sanggaran lagi bos, dah lebih canggih dari jaman baheula, skrg udah bisa makan semen , makan bata, makan aspal... sok bae teangan nu jago dibidang eta... heheehehe pisss - Original Message From: Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Friday, March 16, 2007 2:13:06 PM Subject: [WongBanten] Tanya Soal Debus Kawan semua, Adakah gerangan di antara kawan-kawan yang tahu di mana saya bisa menemui sanggar debus Banten? Ada yang punya no kontak plus alamat lengkapnya? tabik, Bonnie Triyana Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a { text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc { background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o {font-size:0;} .MsoNormal { margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq {margin:4;} -- __ Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/ [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[WongBanten] Re: [kunci-l] Tanggapan Gola Gong dari Rumah Dunia untuk Bonnie Triyana
Hmmm... sebetulnya serang menyerang ini bisa dilihat karena masing-masing punya standar definisi tentang estetika yang berbeda-beda, juga ekses neoimperilisme terhadap komunitas sastra, sikap ambigu kang GG yang mau berkompormi dengan dana kapitalisme juga patut dipertanyakan Boni memang masih muda, jadi jangan takut kehilangan periuk dan kawan karena pernyataan Ode Kampung 2.. radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggapan Gola Gong dari Rumah Dunia atas mundurnya Bonnie Triyana sebagai penandatangan Ode Kampung 2 From: Gola Gong, Serang, Banten E-mail: [EMAIL PROTECTED] Hehehee... Bonnie Triyana ini masih muda. Masih panjang perjalanan hidupnya. Di Rumah Dunia, ada peristiwa Ode kampung 2, dimana para peserta diskusi menyatakan sikap. Nah, di bawahnya ada ratusan peserta (penulis) menandatangani, termasuk saya, Bonnie, Toto ST Radik, Wan Anwar, dan banyak lagi. Surat pernyataan ini melalui perdebatan panjang. Kami di Rumah Dunia tetap berpendapat, isi surat pernyataan ini untuk semua komunitas. Bahkan saat dideklarasikan saya memberi pengantar, Surat pernyataan ini cermin bagi Rumah Dunia. Juga semua yang menandatangani harus konsekuen dan konsisten. Termasuk Rumah Dunia. Iji bagi kita semua. Bahkan saya menegaskan soal hegemoni dan bantuan asing seperti apa yang dimaksud. Artinya, sebuah komunitas boleh menerima bantuan asing jika itu tidak merusak kebudayaan kita. Soal hegemoni, saya pribadi tidak begitu peduli. Sebodo amat, yang penting Rumah Dunia tidak melakukan itu. Hanya, saya pribadi setuju dengan point kedua; saya menolak eksploitasi sex sebagai standar estetika. Begitu saja. Hanya, usai hajatan Ode Kampung, masing-masing kepala membawa pikirannya sendiri- sendiri. Dan jurnal Boemiputra (Rumah Dunia tidak terlibat, terbukti tidak ada nama secara pribadi-pribadi di boks redaksi) mengkritik Komunitas Utan Kayu. Saya pikir, kritikan itu ditanggapi saja secara wajar oleh KUK di alam demokrasi. Biasa saja. Goenawan Mohamad 'kan sudah menanggapi itu sebagai corat-coret di kakus. Bahkan Saut Situmorang, redaksi Boemputra sudah menyatakan kesediaannya untuk duduk di sebuah acara diskus. Saut sudah siap beradu argumentasi dengan kawan-kawan di KUK. Hanya saja, Bonnie masih muda. Dia memiliki banyak kawan di KUK, sehingga demi pertemanan di KUK yang tentu selaras dengan pekerjaannya sebagai jurnalis, Bonnie memilih mencabut dukungannya. Sebagai kawan, saya sebetulnya menyayangkan sikap tersebut. Tapi, itu adalah pilihan Bonnie. Tidak apa. Kita semua sedang belajar. Peristiwa ini saja bagi Rumah Dunia sebagai pelajaran berharga. Bagi saya, KUK dan jurnal Boemiputra adalah media pembelajaran berharga, bagaimana sebetulnya kita harus bersikap. Bagaimana sebetulnya kita bisa mengambil manfaat. Bagimana sebetulnya kita bisa belajar mencari kawan, bukan musuh. Oke, saya selaku salah satu SC Ode Kampung 2, memahami keputusan yang Bonnie ambil. Semoga ke depan, kita semakin arif menyikapi sebuah persoalan. Selamat lebaran, tetap semangat berkarya dan bekerja. Gola Gong SC Ode Kampung 2. __ Pernyataan Sikap Bonnie Triyana Dengan ini saya menyatakan menarik keterlibatan saya dari Pernyataan Sikap Sastrawan Ode Kampung, yang ditandatangani pada 21 Juli 2007 di Serang, Banten. Saya buat keputusan ini setelah mencermati kontroversi, yang berkembang soal Sastrawan Ode Kampung di satu pihak, yang dihadapkan dengan Komunitas Utan Kayu, di pihak lain. Sebuah perdebatan seyogianya mengedepankan semangat pencarian terhadap kebenaran atau pembaruan yang bisa membawa perubahan lebih baik bagi masyarakat. Kontroversi di beberapa mailing list dan surat kabar ini, menurut hemat saya, tidak konstruktif bahkan menjalar kepada tindakan insinuatif terhadap beberapa orang. Ini satu hal yang harus dihindarkan dalam diskusi intelektual. Untuk itu saya memutuskan menarik diri dari Pernyataan Sikap Sastrawan Ode Kampung. Jakarta, 11 Oktober 2007 Bonnie Triyana __ TANGGAPAN From: Radityo Djadjoeri E-mail: [EMAIL PROTECTED] Teruntuk para pecinta seni budaya Indonesia nan adiluhung, Saya pribadi bisa memahami pernyataan sikap yang ditulis oleh Bung Bonnie Triyana untuk mundur (menarik diri) dari Sastrawan Ode Kampung (SOK), walau ia telah ikut membubuhkan tanda tangan di Rumah Dunia beberapa waktu silam. Saya berharap langkah yang ia tempuh bukan karena paksaan dari siapa pun. Saya memang menyimak ada sesuatu yang janggal dengan SOK, ketika tiba-tiba beberapa penandatangan SOK membuat selebaran bertajuk Manifesto Boemipoetra yang menjelek- jelekkan Komunitas Utan Kayu (KUK) secara kasar bin vulgar. Saya juga menerima email dari beberapa penandatangan SOK yang mengeluh karena naskah SOK yang pernah mereka tanda tangani ternyata berbeda isinya dengan naskah yang beredar di milis-milis. Saya pernah
Re: [WongBanten] Pancoran Tempo Doeloe
Tanya Boni, dia banyak koleksi foto tmpo doeloe. dan kemaren sempat ngadain pameran foto sejarah Lebak. Yusron Heryono [EMAIL PROTECTED] wrote: Adakah yang mempunyai foto-foto CiPaLeRang (Cilegon, Pandeglang, Lebak, Serang) tempo dulu Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Nyari Mobil Second
kalo saya tawarin ada kijang uyutnya inova, gak jauh beda sama hammer ... bodunya kotak. Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh sayang sekali jenis mobil yang ada Kijang Puyer, bukan kapsul... Hehehehehe BT A Ihsan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kakang Teteh ... Saya sedang mencari satu buah mobil second utk dipakai sendiri, mungkin ada yang ingin jual mobilnya ato ada yang mo hijrah ke Middle East n mo jual mobilnya, Prioritas saya adalah Toyota (jenis Kijang yang udah kapsul ...atau sedan Corolla atau Soluna gpp) Tapi kl ada merek lain yg good price bisa dipertimbangkan. diutamakan plat A Silakan kontak via SMS : 0815 194 023 68 Makasih wong serang __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
RE: [WongBanten] Usul Pertemuan Miliser WB
.. coba dari sekarang tentukan tanggal n tempat ?! jadi lebih konkrit. anggap yang reply jadi member pertemuan, si oning jadi ketuplak .. hayo ning ... ketuplak...ketuplak...ketuplak... nb. boleh jadi menunya juga ketuplak sayur atau ketuplak tahu...jangan ketuplak lebaran...udah basi Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Okelah. Tentukan dulu kapan kita kumpul. Saya masih numpang sama mertua, jadi gak mungkin di rumah mertua saya heheheheh... Bagi yang punya rumah gede, plus halaman ablag-ablagan, boleh juga tuh. Kalau ada tempat lain, semisal usulan Meneer Pedje, boleh boleh aja. Saya ngikut dah. Acara ini gak usah dibikin puyeng, anggap saja ajang silaturahmi sambil ngadu bako. Tentukan tempat waktu, dan kita datang sendiri2 bayar minum sendiri2. Kalo pasa ada waktu, minggu2 ini saya menyambangi Kang Pedje aja deh, biar bisa konkrit acaranya. Bagaimana Kang Pedje? Tabik, Meneer Boontjes dian agusdiana [EMAIL PROTECTED] wrote: suajeu kang, tempat terserah tapi yg terjangkau hehe... kl bakoel cafe cikini, apa ga kekecilan? mending di rumah siapa gitu, dibuat panitia dulu 3 orang mah. trus tentuin bayarannya, yg dateng bayar... tapi daptar dulu disini, kitu. kumaha?? --- Hilman [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya turut sepakat dengan adanya silaturahim via pertemuan miliser WB... Tapi kule boten derebe idea perkare tempate...ning pundi-pundi ne mengkoten kang, itung2 nambah deduluran, nambah rezeki sereng manjangaken umur (cepe kang Daday meh..) Lamun bangkit meh tempate sing murmer, terjangkau sereng dulur-dulur miliser WB sedanten Wassalam From: WongBanten@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Daday Rahmat Hidayat S, SE Sent: Friday, November 02, 2007 2:09 PM To: WongBanten@yahoogroups.com Subject: Re: [WongBanten] Usul Pertemuan Miliser WB Saya mendukung sekali usulan dari Kang Boni, kalau hanya sekedar ngopi ngopi untuk mempererat silaturahmi, saya pikir usulan ini patut direalisasikan. Supaya tambah baraya dan konon kabarnya kalau banyak silaturahmi itu bisa nambah rezeki dan memperpanjang umur. Kalau masalah tempat, disesuaikan dengan kondisi teman teman, kalau di Jakarta saya Insya Allah ikutan. Terima kasih Wassalam DRH - Original Message - From: Boni Triyana mailto:[EMAIL PROTECTED] Sedulur sedanten, Saya usul, mumpung masih dalam suasana Syawal, bagaimana kalau para miliser wongbanten berkumpul? Halal bi haram..eh bi halal deng Saya lihat sebagian miliser WB (bukan Warner Bross yah) menetap di Jakarta, walau ada juga yang di Banten seperti Meneer Risyaf sang pembuat onar plus provokator itu hahahahahaAtau ada yang di Eropa seperti Meneer Ibnu Adam dan di Timteng sana seperti Abu Jaya. Nah, sekedar usul saja, bagaimana kalo miliser yang ada di Batavia dan sekitarnya bikin pertemuan. Kalau ada yang dari Banten mau ikutan juga lebih baik. Ada tempat kumpul asik, boleh pilih. Bayar masing-masing: 1. Cafe Segafredo di La Piazza Kelapa Gading 2. Cafe Bean di Plaza Senayan 3. Starbuck di Warung Buncit 4. Bakoel Cafe di Cikini, dekat TIM 5. Cafe Bean Citos, Cilandak Nah, segitu aja deh. Semisal ada yang usul di warteg atau di man gitchu..silaken saja Semisal setuju, segera kasih pendapat. Tabek, Bonnie Triyana (0815 761 8xxx, yang mau tau xxxnya japri aje) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Send instant messages to your online friends
Re: [WongBanten] Usul Pertemuan Miliser WB
Oke pak ketuplak ! Saya ikut kemana rombongan mengalir, tinggal tanggalnya jangan minggu-minggu ini, biar memberi waktu banyak orang berfikir untuk bergabung dan jangan lupa memang mesti ada semacam moderator untuk mengatur obrolan ngadu bako nanti. masalah nyatu-dahar-lelebok kembalikan pada kantong masing-masing, mungkin juga nanti bisa dibuat forum arisan Boleh juga usulan mengundang Soeharto, sekalian kalo mau afdol Haji Hasan Sochib yang punya banten juga dikasih undangan dan kesempatan memberi orasi (ora ono isi). Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kawan-kawan sekalian yang saya hormati, Senang sekali rasanya mendapatkan tanggapan atas usul saya menyelenggarakan pertemuan miliser Wong Banten. Tentu yang jadi kendala adalah menentukan waktu dan tempat. Tapi dari beberapa usul seperti dari Kang Daday, Kang Ujen, Meneer Pedje dan Meneer Tebe Aziz, perlulah kita pertimbangkan. Semisal yang datang 20 orang saja, tentu akan membutuhkan tempat yang luas Kalau di Cafe Tenda TIM, suasananya asik, tapi kurang cocok untuk tempat ngobrol dengan satu topik. Saya kuatir nanti akan kacau dan konsentrasi peserta pertemuan teralihkan kepada cewek-cewek muda-seksi-cantik yang berlalu-lalang hilir mudik di sana(bisi ngacay) Nah, kalau di Bakoe Cafe, itu juga terlampau kecil tempatnya. Bisa sih kita di sana, tapi booking tempat dulu. Dan tentu saja itu akan jadi sangat mahal. Lantas kumaha atuh? Apa kita spontan aja datang ke sana? Saya usulkan pertemuan nanti dipandu oleh salah seorang dari kita. Saya usul Meneer Pedje sebagai redaktur majalah ajep-ajep yang tentu lihai membawakan acara plus ditingkahi banyolan (bener teu?). Nah, kita juga harus mengundang orang Banten lainnya yang tidak terdaftar di milis ini (entah karena gaptek atau memang tidak ngarti sama beginian) untuk turut hadir. Dengan demikian silaturahminya lebih luas lagi. Kita undang juga Soeharto, Presiden Republik Cendana untuk memberikan sambutan...halah Begitu saja usul dari saya. Kumaha? Tabik, Bonnie Triyana, Panglima Perang Pertemuan Wong Banten Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[WongBanten] mohon info dan bantuan
Saudara-saudaraku miliser wongbanten Mohon kiranya memberikan informasi atau bantuan, jika saudara-saudara memiliki kliping atau arsip (media massa), yang berkaitan dengan pendudukan gedung DPR/MPR 1998, silahkan untuk menghubungi saya via email ini. Saya memerlukan bahan-bahan tersebut dalam rangka penulisan buku yang insya Allah akan diterbitkan. terimakasih/nuhun tbma Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Usul Pertemuan Miliser WB
tata purnama : Saya usul mengundang pejabat tingkat lokal saja, Haji Mulyadi Jayabaya, biar dia cari dukungan di ibu kota. Kali aja Wong Banten dapat proyek pembangunan jalan tol. Doakan juga agar fisiknya lekas sembuh, yang konon mendadak sakit lantaran kaget melihat pesaingnya sarjana... heureuy dulur.. Edi Sud Rahmat Kartolo maksud lo !! (kayaknya pertemuan ini mesti di scan dari virus hehehehe...) tata purnama [EMAIL PROTECTED] wrote: Hayu Batur.. Sebagai ma'mum saya ikut imam. Kapanpun, di manapun, siapapun moderatornya. Sebagai pendatang baru, tentu senang jika forum ketemuan ini terealisasi dan rame. Kalau perlu saya mau atraksi debus, boleh kan..??? Saya usul mengundang pejabat tingkat lokal saja, Haji Mulyadi Jayabaya, biar dia cari dukungan di ibu kota. Kali aja Wong Banten dapat proyek pembangunan jalan tol. Doakan juga agar fisiknya lekas sembuh, yang konon mendadak sakit lantaran kaget melihat pesaingnya sarjana... heureuy dulur... Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: Oke pak ketuplak ! Saya ikut kemana rombongan mengalir, tinggal tanggalnya jangan minggu-minggu ini, biar memberi waktu banyak orang berfikir untuk bergabung dan jangan lupa memang mesti ada semacam moderator untuk mengatur obrolan ngadu bako nanti. masalah nyatu-dahar-lelebok kembalikan pada kantong masing-masing, mungkin juga nanti bisa dibuat forum arisan Boleh juga usulan mengundang Soeharto, sekalian kalo mau afdol Haji Hasan Sochib yang punya banten juga dikasih undangan dan kesempatan memberi orasi (ora ono isi). Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kawan-kawan sekalian yang saya hormati, Senang sekali rasanya mendapatkan tanggapan atas usul saya menyelenggarakan pertemuan miliser Wong Banten. Tentu yang jadi kendala adalah menentukan waktu dan tempat. Tapi dari beberapa usul seperti dari Kang Daday, Kang Ujen, Meneer Pedje dan Meneer Tebe Aziz, perlulah kita pertimbangkan. Semisal yang datang 20 orang saja, tentu akan membutuhkan tempat yang luas Kalau di Cafe Tenda TIM, suasananya asik, tapi kurang cocok untuk tempat ngobrol dengan satu topik. Saya kuatir nanti akan kacau dan konsentrasi peserta pertemuan teralihkan kepada cewek-cewek muda-seksi-cantik yang berlalu-lalang hilir mudik di sana(bisi ngacay) Nah, kalau di Bakoe Cafe, itu juga terlampau kecil tempatnya. Bisa sih kita di sana, tapi booking tempat dulu. Dan tentu saja itu akan jadi sangat mahal. Lantas kumaha atuh? Apa kita spontan aja datang ke sana? Saya usulkan pertemuan nanti dipandu oleh salah seorang dari kita. Saya usul Meneer Pedje sebagai redaktur majalah ajep-ajep yang tentu lihai membawakan acara plus ditingkahi banyolan (bener teu?). Nah, kita juga harus mengundang orang Banten lainnya yang tidak terdaftar di milis ini (entah karena gaptek atau memang tidak ngarti sama beginian) untuk turut hadir. Dengan demikian silaturahminya lebih luas lagi. Kita undang juga Soeharto, Presiden Republik Cendana untuk memberikan sambutan...halah Begitu saja usul dari saya. Kumaha? Tabik, Bonnie Triyana, Panglima Perang Pertemuan Wong Banten Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Try it now. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,.....
Dear milist Saya kira hasan sochib itu sebenarnya tidak punya kekuatan ia dengan baik dipergunakan oleh kekuatan dibelakangnya. Sampai saat ini saya belum bisa menemukan siapa kekuatan dibelakangnya itu. atau meminjam istilah the man behind the gun. The man behind-nya itu sangat bagus mengelola mitos untuk kepentingan kelompoknya. sungguh bagus strateginya. Jika anda pernah tahu tentang istilah shadow state kira-kira mungkin hasan sochib termasuk dalam kategorinya. Pertanyaannya, apakah kita juga bagian dari agen yang terus menerus menyebarkan mitos hasan sochib yang superkuasa ? Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: Balasan: Re: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,.....
Hampura nyah ... Salah satu sikap warga banten yang ga jelas ya kayak gini ini ! sikap kayak gini masih saja dimiliki oleh saudara-saudara kita, sok tahu, berkomentar tanpa tahu masalahnya, dan kadang dangkal. Padahal kita sedang berbicara satu hal yang cukup penting. Miliser yang baik selalu membaca email secara utuh, supaya diskusinya konstruktif. mari mulai dengan hal kecil dulu, berkomentar dengan membaca utuh. Nuhun. Lawang bagja [EMAIL PROTECTED] wrote: iya kang sap, kita gak usah ngurusin mr sohib..kan dah ada yng ngurus binisnya sendiri2.. santai aja bro..dah biasa di dunia ya seperti ini.. ada yang sinis, yang manis, yang imut, yang cemberut, dah biasa.. namanya juga orang yang dikenal sama masyarakat.. kalau kang sap, mana yang mau ambil peduli..hehe gak terkenal kan? easy going.. winter on the deset.. Howgh! SP Saprudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, boleh ikutan? Ini masalah berkaitan apa? Mr. Sochib itu tukang modifikasi senjata ya? Senjata jenis apa ? Apakah dia bisa memodifikasi geranat menjadi senjata pemusnah massal? --- iip.milis [EMAIL PROTECTED] wrote: dengan berdiam diri secara tidak langsung kita juga sudah menjadi agennya yang juga ikut membuat mitosnya semakin meluas. cara paling mudah adalah dengan membuat another gun and kalian disini yang pintar-pintar yang menjadi *the man behind the gun, *masa kalah pintar sama orang dibelakang mr.sochib SP Saprudin Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ - Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: Bls: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,.....
Sebetulnya kalau ada yang berani, coba buka UU anti Persaingan dan Monopoli kan sekarang ada Komisi Pengawas Persaingan Usaha, beberapa usaha Mafioso Chazanitore Sochibolo bisa dikategorikan bentuk praktek monopoli. Saya sendiri kurang tahu saat ini core bisnis beliau apa, kawan-kawan mungkin bisa memulainya. Fuad Hasyim [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau nggak salah, di parlemen Italia, mereka punya komisi anti mafia yang beberapa waktu lalu sukses menangkap gembong senior mafia sisilia, Salvatore Lo Piccolo. Ada yang berani bikin komisi anti mafia/ preman sejenis di Banten dan menangkap Chazanitore Lo Sochibolo? - Pesan Asli Dari: yucca zinnia [EMAIL PROTECTED] Kepada: WongBanten@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 28 November, 2007 10:52:07 Topik: Re: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,. hehe...makanya, alangkah baiknya kita bersama sama merubah sgala yang telah terlanjur terjadi secara tidak baik, jalan kehidupan yang merugikan segenap rakyat banten ( tapi bicara dan menulis saja tidak cukup, kita harus berbuat dan membuktikannya secara keseluruhan secara berlahan namun pasti ) . cara paling mudah adalah dengan membuat another gun and kalian disini yang pintar-pintar yang menjadi the man behind the gun, masa kalah pintar sama orang dibelakang mr.sochib... -- nah kang IIP..justru yg pintar pintar itu bernaung di rimba orang, bukan di rimba sendiri. hehehe . iip.milis [EMAIL PROTECTED] com wrote: dengan berdiam diri secara tidak langsung kita juga sudah menjadi agennya yang juga ikut membuat mitosnya semakin meluas. cara paling mudah adalah dengan membuat another gun and kalian disini yang pintar-pintar yang menjadi the man behind the gun, masa kalah pintar sama orang dibelakang mr.sochib... . - Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how. - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: Balasan: Re: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,.....
Saudaraku Risyaf Pada prinsipnya anda setuju dengan pernyataan saya dengan mengatakan : Yang terpenting pembicaraan itu ada nilai tambahnya, mengkritisi, memberikan masukan, memberikan motivasi, memberikan pencerahan, asalkan jangan mengada-ada yang menjurus fitnah dan adu domba. Yang ga jelas kalo ujug-ujug menimpali komentar tanpa membaca keseluruhan topik yang sedang dibicarakan, mohon anda juga membaca dengan utuh tidak sepotong-sepotong nuhun Risyaf Ristiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sdr. Tubagus Munawar Anda jangan tendensius begitu dong, orang kan bebas mengekspresikan ucapannya.Urusan jelas gak jelas, memangnya semua member milis wongbanten itu jelas semua? Saya sendiri tidak tahu anda, tidak tahu Fuad, tidak tahu SP Saprudin, tidak tahu Bonnie Triyana. Yang terpenting pembicaraan itu ada nilai tambahnya, mengkritisi, memberikan masukan, memberikan motivasi, memberikan pencerahan, asalkan jangan mengada-ada yang menjurus fitnah dan adu domba. Bicara urusan jelas gak jelas, saya sendiri gak jelas. Setahu saya wadah milis wongbanten adalah wadah mengekspresikan berbagai hal : sosial, politik, agama, budaya dan lain sebagainya, terutama menyangkut perkembangan daerah Banten dan sekitarnya. So, jika anda menjudge sok tahu sebagian member milis wongbanten, termasuk anda juga sok tahu. TQ. - Original Message From: Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 29, 2007 7:01:55 PM Subject: Re: Balasan: Re: [WongBanten] [Yucca Zinnia] Chasan Sochib Itu,. Hampura nyah ... Salah satu sikap warga banten yang ga jelas ya kayak gini ini ! sikap kayak gini masih saja dimiliki oleh saudara-saudara kita, sok tahu, berkomentar tanpa tahu masalahnya, dan kadang dangkal. Padahal kita sedang berbicara satu hal yang cukup penting. Miliser yang baik selalu membaca email secara utuh, supaya diskusinya konstruktif. mari mulai dengan hal kecil dulu, berkomentar dengan membaca utuh. Nuhun. Lawang bagja lawang.bagja@ yahoo.com wrote: iya kang sap, kita gak usah ngurusin mr sohib..kan dah ada yng ngurus binisnya sendiri2.. santai aja bro..dah biasa di dunia ya seperti ini.. ada yang sinis, yang manis, yang imut, yang cemberut, dah biasa.. namanya juga orang yang dikenal sama masyarakat.. kalau kang sap, mana yang mau ambil peduli..hehe gak terkenal kan? easy going.. winter on the deset.. Howgh! SP Saprudin im_surya_1998@ yahoo.co. id wrote: Maaf, boleh ikutan? Ini masalah berkaitan apa? Mr. Sochib itu tukang modifikasi senjata ya? Senjata jenis apa ? Apakah dia bisa memodifikasi geranat menjadi senjata pemusnah massal? --- iip.milis [EMAIL PROTECTED] com wrote: dengan berdiam diri secara tidak langsung kita juga sudah menjadi agennya yang juga ikut membuat mitosnya semakin meluas. cara paling mudah adalah dengan membuat another gun and kalian disini yang pintar-pintar yang menjadi *the man behind the gun, *masa kalah pintar sama orang dibelakang mr.sochib... . SP Saprudin _ _ _ _ Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo. com/ - Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Fwd: Resto belut di rangkasbitung ?
coba di tambahkan ke situs www.ayojajan.com pasti menarik - Original Message From: iip.milis [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 10, 2007 5:59:47 PM Subject: Re: [WongBanten] Fwd: Resto belut di rangkasbitung ? thx Kang, langsung saya forward balik ke ybs. On 12/10/07, Yusron Heryono yusron.heryono@ ... wrote: Kalau anda perjalanan dari arah pandeglang lokasinya sebelum Sampay… Sebelah kanan…warungnya sederhana tidak layaknya seperti restoran tetapi lebih mirip Warteg.. Namun disekitar lokasinya masih terhampar sawah-sawah dikiri kanannya… Jika anda dari arah Kota Rangkasbitung… anda harus menuju arah Terminal Mandala trus kearah Pandeglang..… Lewat perapatan Sampay kira-kira 1 km…sebelah kiri itulah warung has pepes belut … Demikian infonya…jika kurang lengkap soklah anu urang Lebak pasti nambahan… Salam, Yusron -Original Message- From: iip.milis [mailto:[EMAIL PROTECTED] com] Sent: Monday, December 10, 2007 5:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Subject: [WongBanten] Fwd: Resto belut di rangkasbitung ? -- Forwarded message -- From: bsn60 [EMAIL PROTECTED] com Date: Dec 10, 2007 4:58 PM Subject: Resto belut di rangkasbitung ? To: Iip Umar Rifai iip.umar.rifai@ gmail.com Dh Apakah ada yang tahu informasi tentang warung pepes belut di Rangkasbitung, katanya sedikit diluar kota rangkas kalau ada yang tahu ,tolong alamat pastinya Thanks iwan jakarta !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: Balasan: Re: [WongBanten] Chasan Sochib Itu,.....
... Coba kita cermati kalimat dibawah ini : Sayang hampir semua postingan tentang haji chasan di milis ini hanya melihat sisi buruknya saja-yang belum tentu benar. Hanya mempergunjingkan hal2 negatif tentang orang besar oleh orang2 kecil. Pengamal Ad hominem! Saya pernah lihat wawancara HC di TV swasta. Meski bahasanya sederhana dan tidak terdengar intelek, tapi menurut saya doi sangat rasional dan berkarakter kuat. Susah mo bilang HC hanyalh boneka. Saya lebih percaya orang mengatakan He's the king maker! Sorry lur, ane bukan pendukung mbah HC atau mencoba membelanya. Gak ada kepentingan utk itu. .. Duh gusti ... masih ada saja orang yang terlalu polos memahami kompleksnya dunia ... .. - Original Message From: M. Rafiudin [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 2, 2007 11:21:52 PM Subject: Re: Balasan: Re: [WongBanten] Chasan Sochib Itu,. Ingin berguru kpd Haji Chasan ??? Saya gak yakin do'i mo terima honor 50jt/jam. Doang geus kalobaan duit bae.. Tentu saja saya tidak betul2 ingin berguru kepada Haji Chasan (HC)yang sudah sangat sepuh apalagi kpd gurunya HC.. Tapi menarik buat saya utk mengetahui jalan hidup HC yg obyektif dari mulai merintis usaha sampai sekarang .Tentu lebih berharga dari pada hanya nge-gosipin yang jelek2nya saja. Pasti masih banyak sisi positifnya yang bisa jadi inspirasi buat anak2 muda. Bagaimanapun juga, HC adalah orang sukses dalam berbagai bidang; ekonomi,politik (dan mungkin agama???). At least belum ada fatwa sesat utk HC!. he..he.. Sayang hampir semua postingan tentang haji chasan di milis ini hanya melihat sisi buruknya saja-yang belum tentu benar. Hanya mempergunjingkan hal2 negatif tentang orang besar oleh orang2 kecil. Pengamal Ad hominem! Saya pernah lihat wawancara HC di TV swasta. Meski bahasanya sederhana dan tidak terdengar intelek, tapi menurut saya doi sangat rasional dan berkarakter kuat. Susah mo bilang HC hanyalh boneka. Saya lebih percaya orang mengatakan He's the king maker! Sorry lur, ane bukan pendukung mbah HC atau mencoba membelanya. Gak ada kepentingan utk itu.. Sama halnya tentang Jawara yang terlalu sering di persepsikan buruk di milis ini. Kita ini seperti generasi murtad yang tdk mau memahami warisan leluhurnya. Bisanya memaki-maki. Jawara yang genuine adalah sosok pemberani, punya solidaritas tinggi dan selalu siap melindungi masyarakat. Di kampoeng saya di pelosok banten, kata jawara masih sering di sandingkan dengan ustadz/kyai. Lamun aya kamaksiatan, sok ustadz-na anu kudu ngingetkeun. Lamun aya gangguan (kaamananan) ti luar, jig jawarana ka hareup. begitulah kutipan isi khotbah lebaran 2 tahun lalu di kampong sana. Jelas dalam arti sabenerna jawara adalah titel terhormat utk orang2 yang slalu siap melindungi masyarakat. Meureun, menyerupai Samurai di Jepang atau the Knight di kulon sana pada abad pertengahan. Jadi kalo skrg ada orang yang meras sopir angkot atau pedagang ngaku jawara, eta mah jawara abal2..Mungkin karena gelar jawara gak perlu SK, siapa pun gampang ngaku2 jawara.. Utk jaman sekarang, jawara memang sudah hampir tdk di perlukan lagi. Tapi, spirit ke-Jawara-an masih akan terus relevan sampai kapan pun. Kita tidak perlu apinya, tapi kita perlu panasnya! salam haneut, Rafi --- iip.milis [EMAIL PROTECTED] com wrote: si A Menguasai daerah A, daerah B dst, menurut saya sepertinya lebih dekat kepada premanisme atau hal-hal yang negatif, saya belum dengar misalnya Kiai menguasai daerah A atau B, yang ada bahwa si kiai adalah sesepuh atau yg dituakan di daerah A atau B, padahal biasanya si preman A juga takut sama sang kiai, tapi orang-orang justru tidak takut kepada sang kiai. jadi seharusnya sang kiai yg diangkat jadi pemimpin, tapi yang ada adalah si A yg karena ke-sangaran/ premanismenya. Rasulullah sudah mengajarkan bahwa jangan pernah mengambil pemimpin yg memang sudah hayang (sudah pingin/ambisi) , tapi demikian adanya. ambisi jadi pemimpin bisa jadi karena kepandaiannya bisa pula karena kebodohannya, jika karena kepandaiannya jika dia melihat ada kezaliman dan tidak ada cara lain selain untuk berebut kursi pemimpin, jika karena kebodohannya jika hanya jabatan/harta/ karir/kesenangan dunia yang dia cari. Solusi untuk banten saat ini adalah dengan ramai-ramai menunjuk pada sang kiai untuk menjadi pemimpin, dengan ketulusan hati. Tidak perlu sang kiai harus jago silat, jago bisnis, jago masak, jago debus atau jago2 lainnya, cukup dengan ilmu dan ketakwaannya. Jika ada dua orang, salah satunya haruslah pemimpin, saya dan anda semua pasti tahu
[WongBanten] Kereta dibajak lagi !
Naik kereta api tut..tut...tut ...nasibnya sial melulu .. Ribuan Penumpang 'Menyandera' KA Parung Panjang-Jakarta JAKARTA--MEDIA: Ribuan penumpang kereta api (KA) di Stasiun Parung Panjang, Bogor, Rabu pagi 'menyandera' KA 949 jurusan Parung Panjang-Jakarta, seiring terjadinya perubahan pola operasi KA yang semula menginap di stasiun tersebut dipindahkan ke Rangkasbitung. Akibatnya sebanyak enam perjalanan KA yang melintasi jalur itu terhambat, dan sekitar 50 ribu penumpang terlantar. Kepala Humas PT Kereta Api (Persero) Daops I Jakarta, Akhmad Sujadi, di Jakarta, Rabu, mengatakan, aksi penyanderaan itu berlangsung sejak pukul 04.55 WIB seiring diubah menginapnya KA 949 yang semula di Stasiun Parung Panjang menjadi ke Stasiun Rangkasbitung. Pemindahan itu sendiri, sebenarnya tidak mengubah jadwal pemberangkatan KA tersebut dari Stasiun Parung Panjang pada 04.55 WIB, hanya sekarang ini harus menunggu KA itu datang dari Rangkasbitung yang berangkat pada 03.55 WIB, katanya. Dia mengatakan, alasan pengubahan pola operasi itu, tidak lain untuk mengefisiensi dan pencegahan dari aksi pencurian sarana KA, terlebih lagi tindakan kriminal seringkali terjadi terutama saat KA itu kembali ke Stasiun Parung Panjang ke Rangkasbitung pada 23.00 WIB. Saat ini, kata dia, pihak Daops I Jakarta sedang menuju lokasi aksi penyanderaan itu, dan sebenarnya Kepala Stasiun Parung Panjang sendiri sudah menjamin untuk mengembalikan penyimpanan KA itu pada Kamis (13/12), namun calon penumpang tetap melakukan penyanderaan. Kami menyayangkan sekali perilaku penumpang Stasiun Parung Panjang itu, kenapa tidak melakukan musyawarah terlebih dahulu, akibatnya perjalanan kami dan anak-anak sekolah yang sedang mengikuti ujian terganggu, katanya. Ia menyebutkan akibat aksi penyanderaan itu, sekitar 12 ribu penumpang yang akan berangkat bekerja dan sekolah di Jakarta pada Rabu pagi, terlantar, bahkan jika sampai Rabu siang masih dilakukan penyanderaan maka sekitar 50 ribu calon penumpang tidak bisa berangkat ke Jakarta dengan menggunakan KA. Sementara itu, salah seorang penumpang, Ari, menyesalkan aksi penyanderaan KA itu, hingga dirinya sampai sekarang belum bisa berangkat ke Jakarta, padahal dirinya harus sudah masuk ke kantor pada pukul 09.00 WIB. Penumpang yang kecewa itu, seharusnya musyawarah dahulu sebelum melakukan aksi penyanderaan itu. Kasihan kan anak-anak sekolah yang akan ujian, katanya yang bekerja di salah satu instansi di kawasan Tanah Abang, Jakpus.(Ant/OL-02) sumber : http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=152087 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: Balasan: Re: [WongBanten] Chasan Sochib Itu,.....
Sdr Rafi yang baik PAULO Freire pernah menulis, adaptasi adalah tindakan yang paling maksimal bagi mereka yang kalah. Beradaptasi, meski dalam banyak kasus harus ditempuh dengan cara keras, hakikatnya hanyalah suatu bentuk yang paling lunak untuk mengeliminasi diri, menghilangkan keberdirian, dan menumpas kemandirian. Mereka yang memilih untuk menempuh cara beradaptasi adalah mereka yang sadar maupun tidak telah menyerahkan diri dan kemandiriannya pada keadaan yang belum tentu sesuai dengan keinginan kemanusiaannya. Freire bisa jadi benar, hanya barangkali bagi sebagian besar orang Indonesia, pandangan tersebut justru cenderung menyakitkan. Betapa tidak, hingga saat ini, kita masih berada pada fase beradaptasi. Fase ini kita tempuh dengan sangat susah payah, bahkan hingga luka parah. Dalam analogi Freire, masyarakat Indonesia kira-kira berada pada fase antara masyarakat tertutup (closed society) menuju masyarakat terpecah, namun belum menjadi masyarakat terbuka. Kesadaran masyarakatnya pun masih belum beranjak dari kesadaran magis, yakni suatu kesadaran masyarakat yang tidak mampu mengetahui kaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya, menuju kesadaran naif yakni kesadaran yang lebih melihat aspek indivudu-individu manusia menjadi akar penyebab masalah masyarakat. Kita belum sepenuhnya masuk dalam kategori kesadaran kritis, yakni kesadaran dalam melihat permasalahan secara sistematis dan terstruktur. Ya .. kita memang masih terjebak pada kesadaran naif yang tidak mampu melihat kompleksitas dan struktur fakta yang terkadang terlihat tapi tidak dirasakan, dirasakan tapi tidak bisa dilihat. Wallahualam nuhun M. Rafiudin [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo gitu, coba dong ente share ke kita analisis ilmiahnya versi orang intelek ??? jangan ngomong sepotong-potong gitu dong ah... --- Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Coba kita cermati kalimat dibawah ini : Sayang hampir semua postingan tentang haji chasan di milis ini hanya melihat sisi buruknya saja-yang belum tentu benar. Hanya mempergunjingkan hal2 negatif tentang orang besar oleh orang2 kecil. Pengamal Ad hominem! Saya pernah lihat wawancara HC di TV swasta. Meski bahasanya sederhana dan tidak terdengar intelek, tapi menurut saya doi sangat rasional dan berkarakter kuat. Susah mo bilang HC hanyalh boneka. Saya lebih percaya orang mengatakan He's the king maker! Sorry lur, ane bukan pendukung mbah HC atau mencoba membelanya. Gak ada kepentingan utk itu. .. Duh gusti ... masih ada saja orang yang terlalu polos memahami kompleksnya dunia ... .. - Original Message From: M. Rafiudin [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 2, 2007 11:21:52 PM Subject: Re: Balasan: Re: [WongBanten] Chasan Sochib Itu,. Ingin berguru kpd Haji Chasan ??? Saya gak yakin do'i mo terima honor 50jt/jam. Doang geus kalobaan duit bae.. Tentu saja saya tidak betul2 ingin berguru kepada Haji Chasan (HC)yang sudah sangat sepuh apalagi kpd gurunya HC.. Tapi menarik buat saya utk mengetahui jalan hidup HC yg obyektif dari mulai merintis usaha sampai sekarang .Tentu lebih berharga dari pada hanya nge-gosipin yang jelek2nya saja. Pasti masih banyak sisi positifnya yang bisa jadi inspirasi buat anak2 muda. Bagaimanapun juga, HC adalah orang sukses dalam berbagai bidang; ekonomi,politik (dan mungkin agama???). At least belum ada fatwa sesat utk HC!. he..he.. Sayang hampir semua postingan tentang haji chasan di milis ini hanya melihat sisi buruknya saja-yang belum tentu benar. Hanya mempergunjingkan hal2 negatif tentang orang besar oleh orang2 kecil. Pengamal Ad hominem! Saya pernah lihat wawancara HC di TV swasta. Meski bahasanya sederhana dan tidak terdengar intelek, tapi menurut saya doi sangat rasional dan berkarakter kuat. Susah mo bilang HC hanyalh boneka. Saya lebih percaya orang mengatakan He's the king maker! Sorry lur, ane bukan pendukung mbah HC atau mencoba membelanya. Gak ada kepentingan utk itu.. Sama halnya tentang Jawara yang terlalu sering di persepsikan buruk di milis ini. Kita ini seperti generasi murtad yang tdk mau memahami warisan leluhurnya. Bisanya memaki-maki. Jawara yang genuine adalah sosok pemberani, punya solidaritas tinggi dan selalu siap melindungi masyarakat. Di kampoeng saya di pelosok banten, kata jawara
Re: Balasan: [WongBanten] Bapak Gola Gong Wafat
Kullu nafsin dzaa iqotul mawuut, Inna lillaahi wa inna ilaihii rooji'uun ... Turut berduka cita atas meninggalnya ayahanda kang Golagong, semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT, dan bagi keluarganya diberi kesabaran. Amiin. Allahumaghfirlahu warhamhuu wa'afihii wa'fu'anhuu ... - Original Message From: SP Saprudin [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Monday, December 17, 2007 9:49:39 AM Subject: Balasan: [WongBanten] Bapak Gola Gong Wafat TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA AYAHANDA DARI KANG HERY GOLA GONG INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN YA ALLAH, MAAFKANLAH DIA, JIKA DIA MENGHADAPMU DENGAN MEMBAWA AMAL KEBAJIKAN KIRANYA ENGKAU MENERIMANYA SEBAGAI AMAL SOLEH, JIKA DIA MENGHADAPMU DENGAN MEMBAWA SEGALA KEKURANGAN, KEALFAAN, KESALAHAN DAN DOSA-DOSA, KIRANYA ENGKAU MENGAMPUNI DAN MEMAAFKAN DIA. YA ALLAH, LUASKANLAH KUBURANNYA, TERANGILAH KUBURANNYA DAN LINDUNGILAH DAN JAUHKANLAH DIA DARI SIKSA AZAB KUBUR. --- Lawang bagja lawang.bagja@ yahoo.com wrote: just info, Jam 3 pagi saya dapat sms, Bapak Haris sudah menemui Rabbnya pukul 3.45 dini hari. Innalillahi wainnailaihi roojiuun Ahsanallahu azak.. semoga Allah menerima amal shalih beliau... amien.. salam dari UAE Pedje [EMAIL PROTECTED] com wrote: Kang GG, sabarlah. Sebagai sesama muslim, saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita tak boleh memaki waktu atau mengutuk waktu, karena waktu adalah proyeksi dari Sang Khalik. Tak ada kutukan itu. Hilangkan ketakutan itu dengan bersikap pasrah atas semua ketentuan-Nya. Saya dan keluarga saya sendiri pernah mengalami. Setiap memasuki bulan Ramadan, kami pernah mengalami ketakutan, siapa di antara kami yang akan dipanggil oleh Allah terlebih dulu, karena beberapa anggota keluarga kami wafat di bulan Ramadan. Tapi, kami akhirnya saling menasihati satu sama lain untuk tidak ketakutan seperti itu, apalagi di bulan Ramadan, yang mestinya justru kami sambut dengan riang gembira. Ah, saya sudah ngelantur. Maafkan. Saya turut bersedih atas ujian yang menimpa ayah Kang G.G. Tapi, yang lebih sedih adalah Kang G.G. dan keluarga. Seberat-berat mata memandang lebih berat bahu memikul. Tetaplah tabah. Semoga kasih sayang Allah selalu menyelimuti seluruh keluarga Kang G.G., dari dunia sampai akhirat. Amin. Salam, Pedje --- gongmedia cakrawala gm_cakrawala@ yahoo.com wrote: Saya tadi elyar dari rmah sakit selepas subuh. Yang menunggui bapak adaah saya, dik saya, dan anak uwak (alm) yang sejak kecil ikut Bapak. Saya inget waktu kecil pernah bertanya pada bapak, Kenapa harus mengurusi anak uwak? Jawab bapak, Mengurusi anak yatim adalah kewajiban. Saya jalan kaki dari rumah skit ke ciloang.sekitar 3 km. Ini bagus untuk kesehatan tulang punggung sya. Kata dokter, saya harus banyak jalan, berenang, dan mengurangi makanan berlemak. Tapi, di pisang Mas, perempatan paling sibuk di serang, ada warnet 24 jam. syaa tergoda untuk menulis. selalu, menulis adalah terap[i terbaik bagi jiwa saya. Maka kutulislah surat ini, kawan.Saya sedang ketakutan. Sya melihat bapak sedang dalm proses perjalanan menuju Allah sWT. Saya berpikir sambil menghitungi langkah kak saya. Omongan Emak terngiang-ngiang, Lagu Vina Panduwinata 'September ceria' bertentangan dengan keluarga kita, yaitu desember kelabu. setiap Desember, kami selalu tertimpa musibah. Bahkan Emak pernah berpesan, bawa setiap Desember sebaiknya anak-anaknya tidak boleh bepergian jauh. Tahun 2006, saya yang msuk rumah sakit. Ke tahun-tahun belakang, sederet panjang ujian menimpa kami. Hal laoinnya, saya takut jika mati harus dengan cara seperti Bapak. Setiap malam, saya mendengar Bapak menjerit-jerit kesakitan. syarqaf-syarafnya sudah iritsai,. Kat dojkter, syaraf ke otaknya sudh putus. Saya tak than melihat bapak sekarang. Setiap sholat, saya berdoa leh baik allah mneyegherakan saja Bapak daripada menderita seperti ii. Setiap saya genggam tangannya, bapak balas menggenggam. Kadang jika kami ngaji, air mata menjetes di matanya. Saya adalah anak yang paling durhaka sama bapak. Saya biskkan kalimat-kalimat permohonan maaf pada bapak. Saya tahu ini terlambat. Saya merasa, sudah berbuatsebaik mungkin ketika bapak sakit. Tapi ternyata belum. Jika melihat bapak terbaring seperti sekarang... syaraf-syraf sya bereaksi. Oh, Bapak yang perksa hartus berakhir seperti ini. Saya teringat, ketika rumah masih di Jalan Yusuf Martadilaga, sebelah selatan alun-alun Seran, sya selalu diajak bapak jogging. Kata bapak, Kalu kamu ingin keliling dunia harus seat, kuat, dan berani. Phisik yang sehat akan membuat jiwa kita sehat. bapak memnag seorang atlet. Hnya celakanya, kraena syaa merasa
Re: Balasan: Re: [WongBanten] Jalan Berliku Anak Kemusuk (Bapak Pembangun) an
27 Januari 2008, sebuah penanda atas putusnya ujung rantai orde baru. wafatnya Soeharto seakan menyibak dua fenomena yang sama-sama terbilang kuat. Disatu sisi Indonesia dan dunia mengeluk-elukan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan, Penjegal hantu komunisme dan pencipta kestabilan kawasan. Di sisi lainnya wafatnya Soeharto membangkitkan luka lama akan pelanggaran HAM, pemimpin diktatoriat, Pemimpin yang bergelimang dengan budaya KKN. Dua muka fenomena yang nampak pasca wafatnya Soeharto membawa kesadaran pada kita bahwa almarhum adalah seorang pemimpin yang dipuja sekaligus dicaci. Banyak analisa yang mengemuka untuk mempreteli tindak-tanduk sikap dan gaya kepemimpinan Soeharto, banyak buku yang telah ditulis, semuanya mengungkap dua sisi gelap terang Soeharto. Gejala menguatnya imaji kebaikan Soeharto memang tidak bisa disalahkan, karena didalamnya terdapat interpretasi yang objektif, pun demikian dengan imaji keburukan Soeharto, sama-sama memiliki analisa yang juga kuat serta objektif. Persoalan ini adalah sebuah fakta sosial yang tak terbantah. Sebagai orang yang pernah berkuasa dan bahkan sangat berkuasa selama tiga dasawarsa menurut J. Kristiadi (Kompas, 29/01), Soeharto merepresentasi menjadi seorang pemimpin dalam dua watak kekuasaan : menakutkan sekaligus memesona (tremendum et fascinatum). Memesona karena ia menjadi penguasa yang dianggap sebagai pemimpin yang tegas, bijak, berani mengambil resiko, ahli strategi ulung, bekerja secara sistematis. Didalam waktu yang sama rakyat merasakan kestabilan politik dan tersedianya kebutuhan pokok yang murah dan terakses. Namun sebagian orang mungkin tidak tahu bahwa untuk mencapai itu semua dibutuhkan ongkos yang mahal. Karena sistem yang diciptakan pada saat itu betul-betul otoriter. Soeharto tidak segan-segan melakukan tekanan yang berlebihan untuk menghabisi lawan politiknya. Ia tidak hanya memonopoli kekuasaan juga memonopoli kebenaran politik. Sikap Dalam ranah budaya kita –yang didominasi jawa sentris— dikenal istilah mikul dhuwur mendhem jero. Sebuah filosofi yang secara harfiah berarti menjunjung tinggi dan mengubur dalam-dalam, atau secara maknawi berarti hormatilah orang yang lebih tua, lebih-lebih kalau orang tersebut sudah meninggal dunia. Berkat pemberitaan media secara eksploitatif, muncul kesan bahwa perlakuan mikul dhuwur mendem jero berlaku pada mantan Presiden Soeharto. Ia berubah menjadi pemimpin agung yang tanpa cela, dan memuncak pada pemberlakuak hari berkabung nasional selam 7 hari. Sekali lagi, gejala ini semuanya tidak ada yang salah. Tetapi jika kita ingin menjadi bangsa yang berdaulat dan berjiwa besar, maka kita harus dapat menempatkan posisi mantan presiden Soeharto secara proporsional dan tidak berlebihan seraya tidak melupakan jasa-jasanya kepada bangsa dan negara. Perlakuan berlebihan justru akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa permissif, bangsa yang serba boleh, boleh melanggar, boleh mencaci, boleh melupakan, dan boleh menyematkan gelar pahlawan kepada orang yang tercela. Selain itu boleh jadi persepsi penguasa saat ini akan semakin menjadi-jadi untuk berbuat otoriter karena tidak ada rambu bagi pemimpin yang superkuasa, jika kesalahan masa lalu dilupakan begitu saja, seperti angin yang berhembus tanpa jejak. Seorang novelis Ceko, Milan Kundera mengatakan dalam Kitab lupa dan gelak tawa bahwa ”perjuangan melawan kekuasan adalah perjuangan melawan lupa ”. Kita tidak seharusnya melupakan kesalahan dan membiarkanya menjadi sampah dan tidak mampu belajar untuk menata masa depan yang lebih baik. Persitiwa wafatnya Soeharto hendaknya menjadi pertanyaan buat kita, mampukah kita belajar untuk menjadi bangsa yang lebih baik dan memberi kesadaran kepada penguasa untuk tidak berlaku sewenang-wenang? Momentum 10 tahun reformasi dan wafatnya Soeharto menjadi tapal batas keseriusan kita untuk terus mewujudkan reformasi disegala bidang, Bangsa kita tidak boleh set back ke belakang dengan terus memuja romantisme masa lalu yang sebenarnya belum tentu memiliki ukuran lebih baik dengan kondisi saat ini. Karena ruang dan waktu yang berbeda memiliki dimensi sejarah dan konteks yang juga berbeda, seribu rupiah masa lalu cukup untuk membeli sekilo beras, seribu rupiah saat ini hanya cukup untuk membeli sebuah pisang goreng. Perjalanan Reformasi saat ini belum mampu menyentuh lapisan terbawah dari masyarakat, perlu dekonstruksi budaya yang sangat serius untuk menata masa depan. Budaya pemerintah yang ingin dilayani harus diubah menjadi melayani, budaya anggota dewan yang hanya 3D (duduk, dengar, duit) diubah menjadi 3A (Asah, Asih, Asuh). Budaya mencaci kita ubah menjadi menghargai, budaya tertutup kita ubah menjadi terbuka, dan masih banyak persoalan budaya dan karakter yang harus kita benahi bersama, dan tentunya hal ini membutuhkan kerja keras yang sangat panjang. Bangsa ini butuh blue print yang jelas dan fokus untuk mengawal proses transisi dalam reformasi, agar
Re: [WongBanten] kabar gembira..
Beuhhh rok ... saya ketinggalan info nih...kok gak dpt kabar! Selamat ning, klan Triyana akhirnya mendapatkan penerus... semoga menjadi anak shalihat yang berbakti buat kedua orang tuanya... amin. Sabrina Arivia Triyana = (anak sabar) yang (arif/bijaksana) anaknya siapa ... ? boni (triyana) Hallahh ... bener gak artinya ?! Sekali lagi Selamat Ning - Original Message From: Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 31, 2008 1:50:02 AM Subject: Re: [WongBanten] kabar gembira.. Thanks Dang, Dia lahir setelah sang diktator berpulang... . Tabik, BT adang hidayat [EMAIL PROTECTED] com wrote: salam semuanya.. kemarin rabu, saya dapet kabar gembira dari bonnie triyana, isinya kurang lebih; alhamdulillah telah lahir putri pertama kami sabrina arivia triyana, rabu, 30 januari 2008 pukul 07:57 pagi, dgn berat 3 kg dan panjang 48 cm. selamat ya ning.. :) nu ngiring bingah, Adang Hidayat Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Soal Jalan Berliku Anak Kemusuk
oo.. gitu ya ... Sebenarnya saya pikir yang dimaksudkan penulis sama sekali bukan mengabaikan fakta bahwa Soeharto tidak pernah baca an sich ... mungkin dia baca (verstehen). perbedaannya mungkin dialektika Soeharto tidak (mirip) seperti kebanyakan pemimpin yang sezaman dengan Soekarno, bergelut dengan Engels, Hegel, Marx, dll. Soeharto sungguh sangat cerdas dan kita mau tidak mau harus mengakuinya, dia lebih melihat semuanya serba pragmatis. Dengan kata lain Soeharto itu bukan pembaca yang baik (good reader) seperti Soekarno (dengan dialektika filsafatnya) tapi dia adalah pemerhati yang baik (good observer), dia manggut-manggut tapi watttahhh !!! Terlalu simplistis memang jika tindakan Soeharto dipersamakan dengan konsep lapar...haus...beol...en so on. tapi bukankah kita juga mengenal pragmatis itu juga adalah sebuah filosofi hidup. mungkin ada baiknya mari kita suruh ramai-ramai boni mempersandingkan keduanya dalam komparasi sejarah... bener kata Gus Dur ... Gitu aja kok repot Nuhun ah .. - Original Message From: Pedje [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 31, 2008 3:59:39 AM Subject: Re: [WongBanten] Soal Jalan Berliku Anak Kemusuk Hahaha Bon, sorry, ente kok bisa-bisanya, ya, meringkus manusia yang pernah hidup lebih dari 80 tahun--dengan pengalaman yang panjang--hanya dengan satu kalimat: Dia tak bisa berpikir analitis: kenapa orang lapar, kenapa orang haus, kenapa orang ngelawan... dsb..? Kalau dia tidak bisa berpikir analitis, mana mungkin dia mampu bertahan begitu lama, mengalahkan begitu banyak lawannya, yang juga memiliki kemampuan intelektual yang tidak main-main? Soeharto jelas bukan Soekarno. Dilihat dari pengalaman sejarahnya saja keduanya begitu berbeda. Lalu, bagaimana bisa kita mengharapkan gaya kepemimpinan yang sama? Terus, gue kira siapa pun tahu, jabatan presiden, pemimpin pemerintahan suatu negara, masuk dalam wilayah praksis dan karena itu yang dibutuhkan dari seorang presiden umumnya, ya, kesadaran praktis. Bukan pada tempatnya bila seorang presiden meluangkan sebagian besar waktunya untuk hidup dalam tataran teoretis, menguraikan dengan teliti berbagai kerumitan tekstual yang berseliweran dalam kehidupan. Kalau seorang presiden seperti itu, percayalah, belum sempat dia mengeluarkan satu kebijakan sudah keburu dijatuhkan oleh lawan politiknya. Ente kan tahu, sepanjang sejarah peradaban manusia yang telah berlangsung berabad-abad, hanya sedikit sekali pemimpin yang sekaligus pemikir, cerdik cendekia. Mungkin tak lebih dari seratus orang. Dan, sebagian besar sejarah kekuasaan di dunia ini selalu diwarnai oleh darah, bahkan pada masa yang begitu dekat dengan manusia agung Rasulullah S.A.W. Lihatlah bagaimana Syaidina Usman bin Affan mengembuskan napas terakhirnya atau betapa tragis nasib yang dialami Hussein cucu Rasulullah. Terus, Bon. Menurut gue, muara dari aktivitas membaca bukanlah sekadar omongan atau tulisan. Banyak orang yang suka membaca buku, punya cara bertutur yang lumayan baik, dengan kualitas tulisan di atas rata-rata intelektual lainnya, tapi kelakuannya hmmm Dalam dunia kita aja kan banyak wartawan senior yang jadi penindas bagi wartawan lain, yang gak mau tahu penderitaan bawahannya. Padahal, kalau kita datang ke rumahnya, bukunya berlemari-lemari. Salam, Pedje --- Boni Triyana boni_triyana@ yahoo.com wrote: Waduh Meneer Pedje ini... Orang yang suka membaca itu keliatan dari muatan omongan dan tulisannya. Soal ngomong: tentu saja HMS sebagai seorang presiden selalu berpidato, nah pidatonya aja ditulisin ama speech writer. Dulu Deliar Noer, lantas Yusril. Soal nulis, belum sekali pun aku menemukan Soeharto nulis artikel. Soeharto itu dapat dikategorikan manusia dengan kesadaran praktis. Sementara Soekarno memiliki kesadaran ontologis. Semua itu terlihat dari gaya Soeharto memimpin dan memecahkan masalah pada masa kepemimpinnya. Kurang lebih, kesadaran HMS saya gambarkan begini: Lapar = Makan Haus = Minum Mules = Be'ol Ngelawan = Bunuh Dia tak bisa berpikir analitis: kenapa orang lapar, kenapa orang haus, kenapa orang ngelawan...dsb. . _ _ _ _ _ _ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile. yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px
Re: [WongBanten] Nasihat/ untuk siapa?
Terima kasih nasehatnya... tidak mengapa, serius kok sedikit...Bung Risyaf memang harus lebih banyak serius ... Saya mau bertanya pada anda selaku orang yang lebih paham dari saya tentang agama... apa beda menganalisa dan menggunjing ? akankah wajah agama menjadi justifikasi seseorang untuk tidak mengatakan yang salah itu salah yang benar itu benar ? Jika semua ditarik dalam demarkasi syari'ah maka interpretasi menjadi penting untuk membongkar apa makna antar teks dan konteks syariah itu dengan kata lain untuk membaca hadits perlu juga asbabul wurud jadi tidak lantas menjadi rambu ini boleh itu tidak boleh...karena fenomenanya teks-teks syariah (hadits) kadang menjadi justifikasi yang kadang dipaksa untuk aplikatif dengan masalah yang sebenarnya belum tentu matching. dalam persoalan ini saya juga bisa memaksakan hadits : katakanlah walau itu terasa pahit! berkata benar atau diam! untuk mendiskusikan mendiang Soeharto. Saya sendiri tidak berniat untuk menggunjing dan mengatakan yang buruk-buruk dari Soeharto, tapi mencoba mengambil hikmah dari perjalanan hidupnya. Determinisme memang membuat kita manut dan tidak kritis. nuhun ah... - Original Message From: Risyaf Ristiawan [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 31, 2008 8:17:18 PM Subject: [WongBanten] Nasihat Assalamualaikum wr. wb. Saudaraku sebangsa dan setanah air. Saudaraku yang seiman dan seagama, semoga Allah Swt. merahmati kita semua. Maaf sedikit serius hari ini.Bagi kita selaku muslim sudah pasti dan jelas, sebagaimana wasiat Nabi kita Muhammad Saw., bawha tak layak dan tak pantas seorang mulsim untuk membongkar aib, cela dan keburukan-keburkan sang pemimpin. Bahkan beliau menekankan untuk tidak mendoakan kejelekan sang pemimpin. Tidak melepaskan tangan dari ketaatan kepada pemimpin. Karena ketaatan pada pemimpin termasuk ketaatan kepada Allah dan merupakan kewajiban. Selama tidak diperintahkan kepada yang maksiat. Kita mendoakan untuk pemimpin kebaikan dan ampunan. Berikut saya nukilkan sabda Nabi dalam salah satu hadit yang artinya : 1). Dari Anas radliyallahu 'anhu berkata, telah melarang kami para pembesar kami dari shahabat Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, mereka berkata : Bersabda Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : “Janganlah kalian mencela pemimpin kalian dan janganlah kalian mendengki mereka, janganlah kalian membenci mereka, bertakwalah kepada Allah, bersabarlah karena urusan ini sudah dekat.” (HR. Ibnu Abi Ashim dan dishahihkan Al Albani) 2). Dari Abi Bakrah radliyallahu 'anhu berkata, bersabda Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : “Penguasa adalah naungan Allah di muka bumi maka barangsiapa yang menghinakan penguasa maka Allah akan menghinakannya, barangsiapa yang memuliakan penguasa maka Allah akan memuliakannya.” (HR. Ibnu Abi Ashim, Ahmad, At Thayalisi, At Tirmidzi, dan Ibnu Hibban. Dishahihkan Al Albani dalam Adz Dzilal) 3). Dari Muadz bin Jabal radliyallahu 'anhu berkata, bersabda Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : “Lima hal yang barangsiapa yang melakukan salah satunya maka dia akan mendapat jaminan dari Allah : Siapa yang menjenguk orang sakit, yang mengantar jenazah, yang keluar untuk berperang, atau masuk pada penguasanya ingin menasihatinya dan memuliakannya atau orang yang diam di rumahnya sehingga dengannya selamatlah manusia.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi Ashim, Al Bazar, Al Hakim, dan At Tabrani) 4). Dari Iyadh bin Ghunaim radliyallahu 'anhu berkata, bersabda Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : “Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa maka janganlah melakukannya dengan terang-terangan di hadapan umum. Akan tetapi dengan cara mengambil tangan penguasa tersebut dan menyendiri. Jika ia menerimanya maka inilah yang diharapkan, jika tidak menerimanya maka ia telah melakukan kewajibannya.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi Ashim, Al Hakim, dan Baihaqi. Dishahihkan Al Albani dalam Adz Dzilal) 5. Dari Ubaidilah bin Khiyar berkata : “Aku mendatangi Usamah bin Zaid radliyallahu 'anhu dan aku katakan : “Kenapa engkau tidak menasihati Utsman bin Affan untuk menegakkan hukum had atas Al Walid?” Maka Usamah berkata : “Apakah kamu mengira aku tidak menasihatinya kecuali harus dihadapanmu? Demi Allah sungguh aku telah menasihatinya secara sembunyi-sembunyi antara aku dan ia saja. Dan aku tidak ingin membuka pintu kejelekan dan aku bukanlah orang yang pertama kali membukanya.” (Atsar yang shahih diriwayatkan Bukhari dan Muslim) Nah Saudaraku seiman dan seagama, tidak ada satu dalam syariat Islam untuk boleh menggunjing, membongkar keburukan-keburukan pemimpin apalagi sampai memberontak pada penguasa ketika sang pemimpin tidak mau mendengar nasihat. Bahkan yang ada adalah perintah untuk bersabar, sesungguhnya dosanya akan ditanggung mereka. Barangsiapa yang telah menasihati sang pemimpin dan mengingkari kemungkarannya dengan cara yang benar maka ia telah terlepas dari dosa. 6). Dari
Re: [WongBanten] Nasihat/ untuk siapa?
Pak Ustadz Risyaf yang terhormat sepertinya anda sedikit-sedikit serius, tapi seriusnya kok sedikit ... ada haditsnya gak, supaya sedikit-sedikit serius ? - Original Message From: Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 31, 2008 11:22:12 PM Subject: Re: [WongBanten] Nasihat/ untuk siapa? Oohh seperti itu... tolong tunjukan oleh pada bagian mana saya tidak obyektif? Pada bagian mana saya tidak menyebut Rp1500 sebagai Rp1500 Risyaf Ristiawan barakatak_jol_ [EMAIL PROTECTED] com wrote: He..he...Jang Bony anu pinter, objekan masa sih gak tahu. Biasalah bisnis kecil-kecilan. Ya kalau dapat Rp. 1500 ya bilang dapat Rp. 1500 jangan main kurang apalagi melebih-lebihkan. - Original Message From: Boni Triyana boni_triyana@ yahoo.com To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Friday, February 1, 2008 2:13:15 PM Subject: Re: [WongBanten] Nasihat/ untuk siapa? Bung Risyaf yang bageur, Tolong jelaskan obyektivitas yang Anda maksud itu seperti apa? Nuhun, BT Risyaf Ristiawan barakatak_jol_ [EMAIL PROTECTED] com wrote: Nuhun Kang Munawar, ini nasihat agama ini ya buat kita semua, sesuai dengan sabda Nabi dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Ruqoyah Tamin ad Dari yang artinya : “Agama itu nasihat” –diulangi tiga kali-, kami bertanya, “untuk siapa wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi Kitab-Nya, Rasul-Nya dan bagi para pemimpin muslimin dan Kaum Muslimin umumnya.” Kang Munawar, sebagaimana diketahui bahwa semua perintah maupun larangan agama adalah sesuai dengan fitrah manusia, mengarahkan Umat Islam kepada sesuatu yang bermaslahat dan menjauhkan dari sesuatu yang mudharat. Benar apa yang anda kemukakan bahwa agama mewajibkan untuk mengatakan benar itu benar dan salah itu salah. Konteksnya dengan masalah H.M. Soeharto sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh Sdr. Bony Triyana bahwa Soeharto ibarat teks, dimana orang bebas menginterpretasikan . Namun interpretasi tsb harus diperlukan analisa yang proporsional disamping objektivitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Kalau menurut orang demi pelurusan sejarah baik hitam maupun putihnya tokoh tersebut. Adapun masalah gunjing yang saya maksud adalah, jika ada sebagian orang bicara baik diatas mimbar maupun didepan khalayak ramai sibuk dengan membicarakan kekurangan-kekurang an sang pemimpin tanpa tedeng aling-aling dengan mengubur dalam2 jasa-jasa sang pemimpin. Dimana dalam orasi atau pembicaraanya mengarah kepada bangkitnya sentimen yang pada akhirnya menggiring manusia kepada tindakan-tindakan anarkis yang mendatangkan kerusakan-kerusakan . Sakitu we Kang Munawar, lebih dan kurangnya saya mohon maaf. - Original Message From: Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] com To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Friday, February 1, 2008 11:53:04 AM Subject: Re: [WongBanten] Nasihat/ untuk siapa? Terima kasih nasehatnya.. . tidak mengapa, serius kok sedikit...Bung Risyaf memang harus lebih banyak serius ... Saya mau bertanya pada anda selaku orang yang lebih paham dari saya tentang agama... apa beda menganalisa dan menggunjing ? akankah wajah agama menjadi justifikasi seseorang untuk tidak mengatakan yang salah itu salah yang benar itu benar ? Jika semua ditarik dalam demarkasi syari'ah maka interpretasi menjadi penting untuk membongkar apa makna antar teks dan konteks syariah itu dengan kata lain untuk membaca hadits perlu juga asbabul wurud jadi tidak lantas menjadi rambu ini boleh itu tidak boleh...karena fenomenanya teks-teks syariah (hadits) kadang menjadi justifikasi yang kadang dipaksa untuk aplikatif dengan masalah yang sebenarnya belum tentu matching. dalam persoalan ini saya juga bisa memaksakan hadits : katakanlah walau itu terasa pahit! berkata benar atau diam! untuk mendiskusikan mendiang Soeharto. Saya sendiri tidak berniat untuk menggunjing dan mengatakan yang buruk-buruk dari Soeharto, tapi mencoba mengambil hikmah dari perjalanan hidupnya. Determinisme memang membuat kita manut dan tidak kritis. nuhun ah... - Original Message From: Risyaf Ristiawan barakatak_jol_ [EMAIL PROTECTED] com To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Thursday, January 31, 2008 8:17:18 PM Subject: [WongBanten] Nasihat Assalamualaikum wr. wb. Saudaraku sebangsa dan setanah air. Saudaraku yang seiman dan seagama, semoga Allah Swt. merahmati kita semua. Maaf sedikit serius hari ini.Bagi kita selaku muslim sudah pasti dan jelas, sebagaimana wasiat Nabi kita Muhammad Saw., bawha tak layak dan tak pantas seorang mulsim untuk membongkar aib, cela dan keburukan-keburkan sang pemimpin. Bahkan beliau menekankan untuk tidak mendoakan kejelekan sang pemimpin. Tidak melepaskan tangan dari ketaatan kepada pemimpin. Karena ketaatan pada pemimpin termasuk ketaatan kepada Allah dan merupakan kewajiban. Selama
Re: Balasan: [WongBanten] FW: Harga Sembako Naik ; Warga Miskin di Lebak Mulai Mengemis
Astagfirullahal adziim, innalillahi wa inna ilaihi roojiuun, telah meninggal rasa welas asih penguasa terhadap kesengsaraan kaum mustadafin di lebak. Kang ini bukan fitnah, ini fitness...mereka lebih serius memikirkan pilkada yang sebentar lagi digelar. wih dak.. rosa amat tah JB nyah! - Original Message From: Lawang bagja [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 5, 2008 9:43:56 AM Subject: Re: Balasan: [WongBanten] FW: Harga Sembako Naik ; Warga Miskin di Lebak Mulai Mengemis dont worry brother, kin ka abah jayabaya sama om multatuli menta dibagi2 ncis.. mun teu ka kang adipati - Original Message From: rahmat harun [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 5, 2008 9:29:26 AM Subject: Re: Balasan: [WongBanten] FW: Harga Sembako Naik ; Warga Miskin di Lebak Mulai Mengemis Maenya... nya.. Ini berita bener2 fitnah mana mungkin di Lebak loba no menta2, saya sebagai orang lebak kasinggung yeuh.. mana mungkin atuh.. lihat aja tuh mobil mewah pejabat lalu lalang.. malah aya nu make sirine sagala (di rangkas nu tara macet geh perlu sirine... hi..).. pesta unggal minggu, dugem ka Jakarta.. Saya mah ngga percaya ah... RHarun - Original Message From: SP Saprudin im_surya_1998@ yahoo.co. id To: [EMAIL PROTECTED] ups.com Sent: Tuesday, February 5, 2008 9:15:45 AM Subject: Balasan: [WongBanten] FW: Harga Sembako Naik ; Warga Miskin di Lebak Mulai Mengemis Astaghfirullah. hanya bisa sedih dan menunggu perbaikan ekonomi nasional, sampai kapan? --- Yusron Heryono yusron.heryono@ pttitan.com wrote: Harga Sembako Naik ; Warga Miskin di Lebak Mulai Mengemis Warga miskin di Kabupaten Lebak, Banten, mulai mengemis ke rumah-rumah penduduk akibat kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako). Jika kami tidak mengemis tentu keluarga di rumah tidak makan, karena saat ini harga beras sudah mencapai Rp 5.500 per liter. Harga sebesar itu kami tak mampu membelinya, kata Rokayah, 55 tahun, warga Oteng, Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Minggu (3/2). Ia mengatakan, akibat lilitan kemiskinan di kampung, dirinya terpaksa menjadi seorang pengemis untuk dapat bertahan hidup bersama lima anaknya. Apalagi, saat ini harga-harga sembako dinilai sangat memberatkan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, pihaknya memaksakan diri, walau mengemis malu rasanya. Akan tetapi, pekerjaan mengemis sangat membantu terutama untuk membeli kebutuhan beras. Setiap hari kami mampu membeli beras antara dua sampai tiga liter dengan harga Rp15.000 dari hasil mengemis karena himpitan ekonomi itu, katanya. Ahmad, 60 tahun, seorang pengemis warga Legok, Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengaku selama terjadi lonjakan harga sembako, pihaknya kesulitan untuk membeli beras, sehingga memaksakan diri mengemis ke rumah-rumah penduduk, perkantoran dan tempat keramaian. Pendapatan sehari bisa mencapai Rp20 ribu dan mampu membeli beras sebanyak dua liter serta lauk pauknya. Jika tak mengemis dipastikan tidak mampu makan, katanya. Ahmad menyebutkan, pekerjaan minta belas kasihan itu dilakukan sudah dua bulan karena tak mampu membeli beras akibat adanya kenaikan harga sembako itu. Selama ini saya tak mampu beli beras karena sudah tidak bekerja lagi dengan alasan tenaga berkurang akibat dimakan usia, tambah Ahmad. Antara melaporkan, sejak adanya kenaikan sembako makin banyak warga miskin menjadi pengemis, bahkan setiap hari bisa mencapai antara empat puluh sampai lima puluh orang. mereka masuk ke perkampungan serta perkantoran. Hari ini (Minggu, 3/2) pengemis yang datang ke rumah sudah mencapai tujuh orang. Semuanya saya kasih uang sebesar Rp1.000, kata Endang, 40 tahun, warga Komplek Perumahan Departemen Agama, Rangkasbitung. [EL, Ant] http://gatra. com/artikel. php?id=111924 http://gatra. com/artikel. php?id=111924 _ Dapatkan informasi terkini, terupdate, berimbang dan bertanggung jawab dari seluruh informasi di Indonesia di milis : Newspaper-Indonesia @yahoogroups. com SuratKabar-Indonesi [EMAIL PROTECTED] com _ SP Saprudin _ _ _ _ Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers. yahoo.com/ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
Re: [WongBanten] Terusan: Tulisan Usang
heuh nya ... garandeng bae daria mah dak! ttd. Penyuka Combro (Oncomb di Jero) juga - Original Message From: halim hd [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 13, 2008 8:21:55 Subject: Re: [WongBanten] Terusan: Tulisan Usang benar, teh yucca, mendingan kita-kita makan combro. saya mah kangen banget sama combro, sudah bilang belas taon teu ngerasaan combro. bikin pestipal combro, yuuk! hhd. penggemar makanan kampung. --- yucca zinnia yuccazinnia@ yahoo.com wrote: hehehebenar tuh kang Halim,...saya juga suka combro alias oncom di jero dan di selimuti oleh daging singkong yang sudah di lumatkan di campur oleh tepung terigu dan di goreng degh!..uuuggghhh. enkkk... (hehehehe) . Ayah saya setiap pagi selalu beli combro di Pasar Lama, sekalian nganterin Ibu saya belanja. memang TOP banget tuh Combro!! Saya selalu perhatikan Millist WONGBANTEN ini selalu memperkarakan hal hal (tulisan2) yang tidak terlalu penting (sensitive thinking). Coba contoh millist wong cilegon, mereka malah banyak sekali membantu para anggotanya, saling tukar informasi tentang usaha mereka, dari mini market, toko, cafe, gallery, warnet, sampai usaha warung rumahan segala. Millist wongcilegon tidak pernah membicarakan hal hal yang menghabiskan waktu tanpa arti. Maaf, bukan berarti saya membela tetangga sebelah, tapi alangkah baiknya kita mencoba untuk meniru polah mereka yang baik. Untuk kebaikan bersama. Saling tukar fikiran, ide ide, yang dapat menghasilkan pendapatn dan lapangan kerja bagi sesama. Maaf ya, saya hanya memberi komentar saja. Dari pada saling hujat, saling merasa benar sendiri. lebih baik kita saling membenah diri, dan saling membagi ilmu yang benar dan baik untuk kehidupan kita bersama. Apalagi, kalau kita mengadakan gathering khusus wong banten (seperti halnya wong cilegon dan pamulang yang sering mengadakan gathering). halim hd [EMAIL PROTECTED] com wrote: combro, oncom di jero? waah itu makanan heibaat bin dahsyaat, murah meriyah, ketimbang burger atau piza. dulu di kampung mangga dua, kampung pasar, lopang ada yang jualan combbro. setiap hari saya mesti beli itu makanan wajib wong serang-banten! bisa tanya sama haji mbay, haji syair tentang combro si encim di klenteng lopang, smp neggeri 3 itu. tapi, mong-ngomong, apa seh soalnya, sampei subyektif dan ada cacimaki kayak begituan? sabar, bung, sabar, istigfar. halim hd. --- SP Saprudin im_surya_1998@ yahoo.co. id wrote: numpang lewat.tulung. .tulung.. ..combro itu apaan sih? --- ### ###yahoo. com wrote: Tanggal: Wed, 13 Feb 2008 00:13:40 - 0800 Dari: ### [EMAIL PROTECTED] com Topik: Tulisan Usang Kepada: im_surya_1998@ yahoo.co. id Sdr. SP Saprudin, jangan sok nasionalis, anda tetap saja seorang combro. Walau bagaimanapun combro akan tetap combro tidak akan berubah menjadi MCDonald. Tulisan anda di bawah ini sangat memuakkan, dan ingin muntah rasanya membaca tulisan anda itu. Sebab anda sama halnya dengan Waruno Mahdi bujangan lapuk tua bangka yang tinggal di Jerman itu. Simpan saja tulisan usangmu itu disakumu atau jangan-jangan kamu gay dan pernah bermain mesra sama si Waruno Mahdi itu. = Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera dan salam perdamain Terlebih dahulu saya sampaikan terima kasih atas jawaban e-mail saya dalam diskusi mimbar bebas ini. Baiklah Sdr. SImon Giyai di - Belanda, anda menyuruh saya untuk mempelajari tentang sejarah Indonesia dan sejarah masuknya Irian Jaya (Papua) kedalam NKRI. Saya akui saya bukanlah seorang sejarawan, namun jika hal ini anda menghendaki saya untuk belajar sejarah NKRI kaitannya dengan masalah Irian Jaya (Papua), maka akan saya jelaskan kepada anda seraca eksplisit sejarah Indonesia dan Irian Jaya (Papua). Dalam penjelasan ini saya akan memakai istilah Irian, dan bukan Papua, walaupun saya menyadari benar bahwa pemakaian istilah tersebut pertama itu bisa menyakiti hati Masyarakat Irian. Sebabnya sangat sederhana. Dalam bahasa Melayu lama, kata puah berarti keriting seperti pada rambut orang Irian, dan orang dari Irian dan pulau-pulau kecil di sekitarnya itu disebut orang Pepuah. Dari kata inilah kemudian terjadi istilah Portugis yang kemudian lagi merambat ke bahasa-bahasa Eropa lainnya, misalnya Inggeris Papua dan Belanda Papoe. Baiklah Simon Giyai, setelah Indonesia menjadi merdeka, pemuka-pemuka bangsa Indonesia yang mendapat keterangan dari ahli-bahasa tentang watak menghina istilah Papua itu dalam bahasa Melayu, lalu memutuskan tidak lagi memakai istilah itu. Sebagai penggantinya, dipakailah istilah Irian yang pertama
Re: [WongBanten] Test..test....
Ente masuk dina kategori nu mana? - Original Message From: SP Saprudin [EMAIL PROTECTED] To: wongbanten@yahoogroups.com Sent: Friday, February 15, 2008 9:49:56 Subject: [WongBanten] Test..test Neangan jelema anu berbudaya henteu gampang batan neangan jelema anu nulingtik (kritis), jeung leuwih hese deui neangan jelema nulingtik (kritis) anu berbudaya. Kasadaran kritis anu berbudaya mangrupakeun hiji kasadaran kritis pikeun nyukupan kawajiban jeung tanggung jawab tina kahirupan jelema rea (sarerea atawa sakabeh). gerutu Udin Petot di sebuah kedai kopi milik Mas Paijan. Tiba-tiba kawannya nyeletuk nyahutin Akh diamah jiga jelema gelo ngomong sorangan bae, mangkana jadi jelema ulah sok pipilueun urusan batur Mendapat selaan macam itu dari kawannya, si Udin Petot bukannya diam, malah tambah angot nimpalin temannya Hey Japra, aing mah lain ngomong sorangan, tapi kanyataanna emang kitu, jaman kiwari hese neangan jelema kritis anu berbudaya, tapi lobana asal bunyi, poho kana janji-jani anu geus diucapkeun tiheula Mendengar ocehan macam itu kawannya si Udin Petot tambah napsu, bukan napsu mendengar ocehannya, melainkan napsu lihat air kopi, kue gogodoh dan sinkong goreng yang tersedia didepan matanya langsung diembat, sambil tangganya meraup gogodoh langsung blus dimasukkan ke mulutnya yang belum gosok gigi, emang tidak pernah gosok gigi.Tapi sayang kopi dan kue gorengan tidak gratis, melainkan harus bayar ke Mas Paijan. Emang Gue Pikirin kata kawannya Udin Petot sambil mulutnya mengunyah makanan gorengan SP Saprudin _ _ _ _ Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers. yahoo.com/ !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik?
Betul, Saya sepakat. Sebenarnya mereka bukan kaum escapis yang melarikan diri. Adasebab-sebab sosio-kultural yang menghambat teman-teman untuk masuk kedaerah, selain ada juga beberapa yang trauma. Saya pernah merasakanBanten begitu terasa sesak dan sempit di tengah kebutuhan akanketerlibatan kontribusi warganya sendiri. Ada kesan fakta ini yang kian menegaskan prediksi saya sejak Banten terbentuk, demokrasi yang sedang melanda Banten, justru melahirkan bandit-bandit baru. Selanjutnya, Propinsi justru membawa bencana ketimbangperbaikan-pembaruan bagi Banten, sebab struktur atauanatomi masyarakatnya masih dikuasai cara berpikir yang homogen. Banten, tidak hanya dikuasai oleh Rezim Monarchy Chasanisme,di propinsi ini para intelektualnya menjelma menjadi mesin kompradorkekuasaan. Penguasanya korup, intelektualnya culas, ulamanya pragmatis,mahasiswanya jinak, lengkap sudah peneritaan !!! Sehingga ketika ada orang baru masuk, mereka setengah gagap dan curiga menganggap jadi kaum pesaing. Duh Banten, Kalau mengingat Walter Benjamintentang Memonta pasionita, ingatan akan mereka yang telah berjuanguntuk Banten dengan susah payah terhapus oleh gegap gempita merekayang tengah ongkang-ongkang kaki menikmati duit APBD dan projek-projekpembangunan, padahal dari awal mereka yang menentang perjuangan Propinsi Banten !!!Hallah...sabodo teuing ceuk si odet. Banten telah memilih Nuhun ah... - Original Message From: Tigor M Dalimunthe [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 21, 2008 15:20:58 Subject: Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik? Iya, bukti konkretnya, waktu PILGUB milih calon-calon gubernur kemaren, yang pinter-pinter dan gelarnya terjamin asli itu aja ga dipilih sama rakyatnya sendiri.. Yang menang status quo lagi, status quo lagi.. Ada yang akademisi dan pernah jadi salah satu peneliti muda terbaik FEUI, anggota DPR, eks-ketua BEM UI, agamis (gaya anak rohis lah), lulusan Doktor dari Inggris, masih muda, insya Allah cukup idealis, eh, KALAH.. sama Bu Atut.. Ada yang sarjana hukum, wanita, anggota DPR, masternya ambil di Amerika, kapasitasnya sebagai politisi kelihatan lah kalau kita liat dia sedang dialog di TV, at least kalau Bu Atut diajak debat sama dia sih kayanya bakal dibantai, eh, KALAH juga.. sama Bu Atut.. Ada yang pengusaha kaya raya, asli orang Banten dari turunan-turunannya, terkenal dermawan, kayanya beneran kaya, bukan kaya hasil ngembat proyek APBD, tapi kaya karena emang dia konglomerat tajir, Prof. Chasan Sohib mah jauh kalah tajir sama CAGUB yang satu ini, insya Allah siap total buat bangun Banten, eh tetep KALAH.. sama Bu Atut.. Ada yang bahkan mantan Dirut BEJ, lulusan dan akademisi di FEUI, ahli masalah keuangan dan pasar modal itu pasti, ahli masalah good corporate governance juga pasti pasalnya dia pernah ngarang buku soal itu, so pasti lah kalau cuma mau dibandingin sama Bu Atut sih jauh kemana-mana, eh, KALAH juga.. sama Bu Atut Ada yang mantan DIRUT Bank Duta, Mantan DIRUT Bukopin, Komisaris bank Muamalat, pernah jadi orang paling TOP di KADIN pusat, mantan ketua Bankers Club Indonesia, relasi pasti banyak lah, kurang profesional dan pengalaman kaya apa lagi, coba? kapasitas insya Allah mumpuni, ASLI ORANG BANTEN TULEN, insya Allah idealis, waktu mahasiswa pernah jadi ketua Senat FEUI, eh, KALAH juga.. sama Bu Atut.. Ya udah, rakyat BANTEN sudah menetukan pilihannya, RATU ATUT CHOSIYAH... SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, BANTEN-ku... On Thu, Feb 21, 2008 at 11:11 AM, slamet riyadi slamet_fire@ yahoo.com wrote: Kami bukan kabur kawan... kami cinta banten, kami cinta Indonesia tapi penguasa dan kapitalis Indonesia tidak memberi peluang bagi kami, mereka para penguasa punya program berjangka tapi cuma Jang ka Pamajikan, Jang ka Anak, Jang ka Dulur, Jang ka Minantu dll. biarlah masa anak-anak saja yang jadi kenangan indah di banten dan masa tua nanti untuk Ibadah only Insya Allah.,. ..., Banten = peruBahaAN teu janTEN das albantani dasalbantani@ yahoo.com wrote: maling teriak maling.. sembunyi balik dinding...pengecut lari terkencing-kencing. .. jadi inget lagunya iwan falsgimana banten mau maju...la wong bantennya pada kabur...ada yang ngeklaim keturunannya pendiri banten tapi gak ada di banten, nongolnya pas ada pemilu doang...ada yg pendidikannya tinggi tapi gak mau berkiprah di banten, enakan kerja diperusahaan swasta atau kapitalis... ., ya pantas aja orang2 luar pada enak2an ngisi kekosongan di bantendan itu gubernur jenderal bersama kroni2nya makin berkuasa aja, sedangkan yg pada kabur2 itu..bisanya cuman caci makiNATO Not Action Talk Only... huehuheuhuehuehuhue Lawang bagja lawang.bagja@ yahoo.com wrote: wakks... jadi seram begini?!.. gak ikutan ah.. slamet riyadi slamet_fire@ yahoo.com wrote: Kalau begitu siap-siaplah Banten
Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik?
Betul, Saya sepakat. Sebenarnya mereka bukan kaum escapis yang melarikan diri. Adasebab-sebab sosio-kultural yang menghambat teman-teman untuk masuk kedaerah, selain ada juga beberapa yang trauma. Saya pernah merasakanBanten begitu terasa sesak dan sempit di tengah kebutuhan akanketerlibatan kontribusi warganya sendiri. Ada kesan fakta ini yang kian menegaskan prediksi saya sejak Banten terbentuk, demokrasi yang sedang melanda Banten, justru melahirkan bandit-bandit baru. Selanjutnya, Propinsi justru membawa bencana ketimbangperbaikan-pembaruan bagi Banten, sebab struktur atauanatomi masyarakatnya masih dikuasai cara berpikir yang homogen. Banten, tidak hanya dikuasai oleh Rezim Monarchy Chasanisme,di propinsi ini para intelektualnya menjelma menjadi mesin kompradorkekuasaan. Penguasanya korup, intelektualnya culas, ulamanya pragmatis,mahasiswanya jinak, lengkap sudah peneritaan !!! Sehingga ketika ada orang baru masuk, mereka setengah gagap dan curiga menganggap jadi kaum pesaing. Duh Banten, Kalau mengingat Walter Benjamintentang Memonta pasionita, ingatan akan mereka yang telah berjuanguntuk Banten dengan susah payah terhapus oleh gegap gempita merekayang tengah ongkang-ongkang kaki menikmati duit APBD dan projek-projekpembangunan, padahal dari awal mereka yang menentang perjuangan Propinsi Banten !!!Hallah...sabodo teuing ceuk si odet. Banten telah memilih Nuhun ah... - Original Message From: Tigor M Dalimunthe [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 21, 2008 15:20:58 Subject: Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik? Iya, bukti konkretnya, waktu PILGUB milih calon-calon gubernur kemaren, yang pinter-pinter dan gelarnya terjamin asli itu aja ga dipilih sama rakyatnya sendiri.. Yang menang status quo lagi, status quo lagi.. Ada yang akademisi dan pernah jadi salah satu peneliti muda terbaik FEUI, anggota DPR, eks-ketua BEM UI, agamis (gaya anak rohis lah), lulusan Doktor dari Inggris, masih muda, insya Allah cukup idealis, eh, KALAH.. sama Bu Atut.. Ada yang sarjana hukum, wanita, anggota DPR, masternya ambil di Amerika, kapasitasnya sebagai politisi kelihatan lah kalau kita liat dia sedang dialog di TV, at least kalau Bu Atut diajak debat sama dia sih kayanya bakal dibantai, eh, KALAH juga.. sama Bu Atut.. Ada yang pengusaha kaya raya, asli orang Banten dari turunan-turunannya, terkenal dermawan, kayanya beneran kaya, bukan kaya hasil ngembat proyek APBD, tapi kaya karena emang dia konglomerat tajir, Prof. Chasan Sohib mah jauh kalah tajir sama CAGUB yang satu ini, insya Allah siap total buat bangun Banten, eh tetep KALAH.. sama Bu Atut.. Ada yang bahkan mantan Dirut BEJ, lulusan dan akademisi di FEUI, ahli masalah keuangan dan pasar modal itu pasti, ahli masalah good corporate governance juga pasti pasalnya dia pernah ngarang buku soal itu, so pasti lah kalau cuma mau dibandingin sama Bu Atut sih jauh kemana-mana, eh, KALAH juga.. sama Bu Atut Ada yang mantan DIRUT Bank Duta, Mantan DIRUT Bukopin, Komisaris bank Muamalat, pernah jadi orang paling TOP di KADIN pusat, mantan ketua Bankers Club Indonesia, relasi pasti banyak lah, kurang profesional dan pengalaman kaya apa lagi, coba? kapasitas insya Allah mumpuni, ASLI ORANG BANTEN TULEN, insya Allah idealis, waktu mahasiswa pernah jadi ketua Senat FEUI, eh, KALAH juga.. sama Bu Atut.. Ya udah, rakyat BANTEN sudah menetukan pilihannya, RATU ATUT CHOSIYAH... SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, BANTEN-ku... On Thu, Feb 21, 2008 at 11:11 AM, slamet riyadi slamet_fire@ yahoo.com wrote: Kami bukan kabur kawan... kami cinta banten, kami cinta Indonesia tapi penguasa dan kapitalis Indonesia tidak memberi peluang bagi kami, mereka para penguasa punya program berjangka tapi cuma Jang ka Pamajikan, Jang ka Anak, Jang ka Dulur, Jang ka Minantu dll. biarlah masa anak-anak saja yang jadi kenangan indah di banten dan masa tua nanti untuk Ibadah only Insya Allah.,. ..., Banten = peruBahaAN teu janTEN das albantani dasalbantani@ yahoo.com wrote: maling teriak maling.. sembunyi balik dinding...pengecut lari terkencing-kencing. .. jadi inget lagunya iwan falsgimana banten mau maju...la wong bantennya pada kabur...ada yang ngeklaim keturunannya pendiri banten tapi gak ada di banten, nongolnya pas ada pemilu doang...ada yg pendidikannya tinggi tapi gak mau berkiprah di banten, enakan kerja diperusahaan swasta atau kapitalis... ., ya pantas aja orang2 luar pada enak2an ngisi kekosongan di bantendan itu gubernur jenderal bersama kroni2nya makin berkuasa aja, sedangkan yg pada kabur2 itu..bisanya cuman caci makiNATO Not Action Talk Only... huehuheuhuehuehuhue Lawang bagja lawang.bagja@ yahoo.com wrote: wakks... jadi seram begini?!.. gak ikutan ah.. slamet riyadi slamet_fire@ yahoo.com wrote: Kalau begitu siap-siaplah Banten
[WongBanten] [EMAIL PROTECTED]
Woeiiie juragan endog kakarak nongol yeuh ... - Original Message From: Hendra Leo Munggaran [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 21, 2008 11:12:26 Subject: [WongBanten] DIBUTUHKAN. TENAGA AHLI ANGGOTA DEWAN PERSYARATAN TENAGA AHLI ANGGOTA DEWAN A. PERSYARATAN UMUM 1. Berusia minimal 28 tahun, maksimal 65 tahun 2. Berpendidikan terakhir minimal Strata 1 dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun, atau Strata 2 dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun. 3. Dengan minimal IPK 2,75 atau nilai yang disetarakan. 4. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan TOEFL 450 yang ditunjukkkan dengan hasil tes TOEFL (sertifikat yang dikeluarkan dari institusi resmi) maksimal 1 (satu) tahun terakhir. 5. Dapat mengoperasikan komputer (aplikasi Office, Internet) 6. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN/BUMD; 7. Sehat jasmani dan rohani serta bebas dari narkoba dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter. 8. Dapat bekerjasama dengan Anggota DPR 9. Mengikuti proses Assesment yang dilakukan oleh Tim Independent 10. Bersedia diberhentikan sewaktu-waktu apabila diketahui melakukan pelanggaran tata tertib; 11. Bersedia diberhentikan, apabila terjadi pergantian antar waktu Anggota DPR RI atau meninggal dunia; 12. Bertanggung jawab dan sanggup melaksanakan tugas yang diberikan. 13. Bersedia mentaati peraturan yang ditetapkan. B. PERSYARATAN KHUSUS Bagi calon Tenaga Ahli Anggota DPR, harus: 1. Memiliki kemampuan substansial untuk menganalisis suatu permasalahan sesuai dengan wilayah kerja Anggota DPR pada Alat Kelengkapan Dewan; 2. Mempunyai keahlian dalam menganalisis terhadap suatu keputusan/kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan publik; 3. Mempunyai kemampuan identifikasi, memahami dan mengelola isu permasalahan yang sedang berkembang; 4. Memiliki kemampuan untuk memberikan suatu rekomendasi/ solusi terhadap kebijakan tertentu; 5. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan menganalisis tentang pelaksanaan ketiga fungsi Dewan yaitu, fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan C. TATA CARA PENGAJUAN LAMARAN 1. Melakukan pendaftaran secara on line yang terdapat pada website www.dpr.go.id 2. Menyampaikan Surat lamaran yang ditanda tangani oleh yang bersangkutan (ybs) yang dilampiri: a. Daftar Riwayat Hidup yang diketik dengan komputer dan ditanda tangani oleh ybs; b. Fotocopi pengisian formulir pendaftaran secara on line yang terdapat pada website www.dpr.go.id c. Fotokopi ijasah yang telah dilegalisir; (ada keterangan legalisir dari yang berwenang seperti, lulusan Universitas Negeri dari fakultas/jurusan dan lulusan Universitas Swasta dari Kopertis) d. Fotokopi nilai IPK yang telah dilegalisir; e. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK); f. Fotokopi Tanda Bukti berbadan sehat dan Surat keterangan bebas narkoba dari Rumah Sakit; g. Fotokopi Sertifikat TOEFL maksimal 1 (satu) tahun terakhir, h. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk; i. Pas foto 4 x 6 = 3 lembar berwarna; j. Pas foto 2 x 3 = 3 lembar berwarna; k. Membuat pernyataan diatas materai bahwa pelamar benar-benar bukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai BUMN/D; 3. Lamaran dimasukkan dalam amplop ukuran map dengan mencantumkan kode lamaran pada sudut kiri atas dan ditujukan kepada Kepala Kantor Pos Cabang DPR RI cq. Tim Penerimaan Tenaga Ahli DPR dengan alamat Jl. Jend. Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat 10270. Tidak menerima lamaran yang dikirim secara langsung, lamaran diterima paling lambat tanggal 15 Pebruari ( Cap Pos ). Pelamar tidak diperkenankan melamar lebih dari satu 1 kode lamaran kerja, bila melamar lebih dari satu maka dianggap gugur. 4. Pendaftaran Ulang Bagi Calon Tenaga Ahli Anggota DPR yang telah mendapatkan persetujuan Anggota DPR diwajibkan untuk melakukan pendaftaran ulang dengan menunjukkan berkas asli: a. Ijasah b. Transkrip nilai c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK); d. Tanda Bukti berbadan sehat dan Surat keterangan bebas narkoba dari Rumah Sakit; e. Sertifikat TOEFL maksimal 1 (satu) tahun terakhir, f. Kartu Tanda Penduduk; g. Membuat pernyataan diatas materai bahwa pelamar benar-benar bukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai BUMN/D; h. Membuat pernyataan di atas materai bahwa siap diberhentikan sewaktu-waktu: - atas permintaan Anggota DPR oleh Setjen apabila diketahui melakukan
Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik?
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik?
Betul, Saya sepakat. Sebenarnya mereka bukan kaum escapis yang melarikan diri. Adasebab-sebab sosio-kultural yang menghambat teman-teman untuk masuk kedaerah, selain ada juga beberapa yang trauma. Saya pernah merasakanBanten begitu terasa sesak dan sempit di tengah kebutuhan akanketerlibatan kontribusi warganya sendiri. Ada kesan fakta ini yang kian menegaskan prediksi saya sejak Banten terbentuk, demokrasi yang sedang melanda Banten, justru melahirkan bandit-bandit baru. Selanjutnya, Propinsi justru membawa bencana ketimbangperbaikan-pembaruan bagi Banten, sebab struktur atauanatomi masyarakatnya masih dikuasai cara berpikir yang homogen. Banten, tidak hanya dikuasai oleh Rezim Monarchy Chasanisme,di propinsi ini para intelektualnya menjelma menjadi mesin kompradorkekuasaan. Penguasanya korup, intelektualnya culas, ulamanya pragmatis,mahasiswanya jinak, lengkap sudah peneritaan !!! Sehingga ketika ada orang baru masuk, mereka setengah gagap dan curiga menganggap jadi kaum pesaing. Duh Banten, Kalau mengingat Walter Benjamintentang Memonta pasionita, ingatan akan mereka yang telah berjuanguntuk Banten dengan susah payah terhapus oleh gegap gempita merekayang tengah ongkang-ongkang kaki menikmati duit APBD dan projek-projekpembangunan, padahal dari awal mereka yang menentang perjuangan Propinsi Banten !!!Hallah...sabodo teuing ceuk si odet. Banten telah memilih Nuhun ah... Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik?
wartawan di sebuah harian di Jakarta, apakah saya salah dengan karier saya ini? Apakah saya haru pulang dan melamar jadi pegawai negeri di Banten dengan harapan bisa membangun Banten? Tidak juga, toh. Adalah wajar bagi saya untuk menggantungkan harapan kepada mereka yang bekerja di Banten untuk membangun Banten. KArena memang mereka digaji untuk melakukan itu semua. Sebetulnya lebih enak jadi pegawai negeri. Tugas utama mereka bukan mencari profit, tapi bagaimana menyalurkan dana-dana dari APBD melalui berbagai program pembangunan (istilah mereka proyek) demi kesejahteraan masyarakat. Tentu saja PNS juga perlu mendapat kesejahteraan supaya tidak korupsi, tapi ini soal lain yang perlu wahana diskusi tersendiri. Intinya, yang saya ingin tekankan di sini adalah bagaimana menjalankan amanah dari masyarakat yang telah memilih mereka2 yang duduk di pemerintahan. Sekian dari saya. Bonnie Triyana, Wong Banten di pengasingan Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] com wrote: Betul, Saya sepakat. Sebenarnya mereka bukan kaum escapis yang melarikan diri. Ada sebab-sebab sosio-kultural yang menghambat teman-teman untuk masuk ke daerah, selain ada juga beberapa yang trauma. Saya pernah merasakan Banten begitu terasa sesak dan sempit di tengah kebutuhan akan keterlibatan kontribusi warganya sendiri. Ada kesan fakta ini yang kian menegaskan prediksi saya sejak Banten terbentuk, demokrasi yang sedang melanda Banten, justru melahirkan bandit-bandit baru. Selanjutnya, Propinsi justru membawa bencana ketimbang perbaikan-pembaruan bagi Banten, sebab struktur atau anatomi masyarakatnya masih dikuasai cara berpikir yang homogen. Banten, tidak hanya dikuasai oleh Rezim Monarchy Chasanisme, di propinsi ini para intelektualnya menjelma menjadi mesin komprador kekuasaan. Penguasanya korup, intelektualnya culas, ulamanya pragmatis, mahasiswanya jinak, lengkap sudah peneritaan !!! Sehingga ketika ada orang baru masuk, mereka setengah gagap dan curiga menganggap jadi kaum pesaing. Duh Banten, Kalau mengingat Walter Benjamin tentang Memonta pasionita, ingatan akan mereka yang telah berjuang untuk Banten dengan susah payah terhapus oleh gegap gempita mereka yang tengah ongkang-ongkang kaki menikmati duit APBD dan projek-projek pembangunan, padahal dari awal mereka yang menentang perjuangan Propinsi Banten !!! Hallah...sabodo teuing ceuk si odet. Banten telah memilih Nuhun ah... Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul
Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik? to Munawar
Pak Bagja dan Pak Kusnadi yang baik. Saya kira jika melihat riwayat teks secara utuh, maksud pendapat saya tidak akan disalahartikan secara berlebihan. Beberapa Miliser berpendapat bahwa pekerjaan mengkritik adalah sebuah perkara yang tidak konkrit untuk memberikan kontribusi bagi daerah... lantas saya sertakan pendapat : Kalo berpikir (kritik) tidak dianggap konkrit lantas apa guna kita sekolah dan mencetak jutaan sarjana? lebih baik kita cetak TKI atau TKW untuk bekerja konkrit dan menghasilkan devisa Lantas didalam perkara apa saya stereotipe dan tidak dibarengi analisa realistis ? karena secara konkrit dan realistis mereka adalah pahlawan devisa bagi negara (dalam bidang pekerjaan apapun !). Justru mungkin dengan komentar itu penegasan stereotipe kemudian muncul, padahal saya tidak mengarahkan itu. Jadi lihat asbabun nuzul teks dari awal dulu baru beri komentar... Supaya tidak Jaka sembung bawa mercy ... piss..nuhun ah, (bener bon, aya nu kasinggung meureun! ) Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Wekekekekeek Bung Jack tersinguung braa. Hihihihhi...piss... BT Lawang bagja [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Tubagus Munawar, I copied your comment: Kalo berpikir tidak dianggap konkrit lantas apa guna kita sekolah dan mencetak jutaan sarjana? lebih baik kita cetak TKI atau TKW untuk bekerja konkrit dan menghasilkan devisa hati-hati kalau Nulis! Emang TKI dan TKW kerjanya semua gak pake otak dan tidak melibatkan proses berpikir?! atau kamu pikir yang TKI dan TKW itu semua tidak ada yang makan bangku sekolah? bodoh dan tolol yang mau saja jadi korban human traficking? Tahu apa kamu tentang dunia TKI dan TKW ? Jika di otak kamu masih STEREOTIP kalau TKW dan TKI hanya BABU dan SUPIR? Jangan Prejudice dunk! TKI, TKW, BURUH MIGRAN sama aja dengan pekerja/karyawan, Mereka ada yang babu, supir, engineer, akuntan, konsultan. IT, dlsb..semua disingkat sebagai TKI= buat laki2, TKW=buat perempuan!! Buat info kamu, Babu-babu di Hongkong sudah pada nulis buku sekarang! Gak tahu? cari sendiri! Howgh! Tb Munawar Aziz [EMAIL PROTECTED] wrote: Bon, bukan hanya 2 orang, diluar sana mungkin lebih banyak. kita masih terjebak pada representasi pisik dalam memberikan kontribusi, padahal menulis dan berdiskusi (dalam tubuh yang in absentia di Banten) adalah bagian utuh untuk memahami apa yang harus dikerjakan kemudian. inilah yang saya maksud dengan cara berpikir yang homogen, tidak memahami keragaman tindakan ber-kontribusi. Kalo berpikir tidak dianggap konkrit lantas apa guna kita sekolah dan mencetak jutaan sarjana ? lebih baik kita cetak TKW atau TKI untuk bekerja konkrit dan menghasilkan devisa. Yang paling penting adalah jangan sampe berpikir tanpa bertindak, dan bertindak tanpa berpikir. Nuhun ah... - Original Message From: Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Friday, February 22, 2008 12:18:24 Subject: Re: [WongBanten] Jawara+MTQ = Banten Munafik? Kawan-kawan semua, Umpan saya nyangkut juga. Ada dua orang yang kebakaran jenggot mengomentari pendapat saya. Pertama Bung Kusnadi dan kedua Mukodas Syuhada. Mukodas berkata: kalo bisanya ngeritik doang atau nulis doang, butuh berapa generasi lagi??? makanya ayo pada kerja turun langsung ke lapangan semua...yang punya duit ya silahkan masuk ke desa-desa kasih modal gratis buat petani2 yg msh kekurangan.. .tapi jangan kampanye yah. Dari serentetan kalimat itu saya kembali disadarkan betapa dahsyat pengaruh Orde Baru: di saat kritik tak dianggap penting, malah ditabukan. Menulis dianggap pekerjaan sia-sia (dengan tambahan diksi doang). Bung Mukodas, Bung Kusnadi, jangan dikira saya tak pernah pulang kampung lantas tak berkiprah di sana. Saya tak bisa mengukur sehebat apa kiprah saya di kampung halaman tercinta. Mungkin Kang Gola Gong, Bung Firman Vernayaksa atau yang lain bisa juga kasih komentar soal ini. Saya tak tahu dihargai seperti apa penelitian-peneliti an saya tentang sejarah Banten oleh Anda? Atau bagi Anda penelitian (yang juga dikategorikan pekerjaan menulis doang) tak ada artinya dibanding dengan membagi-bagikan duit kepada petani di Banten? Ah sudahlah, saya tak mau rame ing pamrih. Rame ing gawe jauh lebih mulia. Sikap dan sifat resisten orang Banten terhadap kritik berkali-kali saya temukan. Itulah yang membuat Banten tak pernah maju, dikritik pun tak mau. Tabik, Bonnie Triyana Tetap Semangat demi Banten das albantani dasalbantani@ yahoo.com wrote: untuk semua kawan diseluruh penjuru mata angin !!! ini lebih konyol lagi dan lebih dungu kalau tak boleh disebut bebal.banyak orang2 yg kabur itu pikirannya sempit..dan selalu negatif thinking sy pikir bukan masalah tempat, terserah mereka mau tinggal dimana, mau di jakarta kek, di luar indonesia kek...toh sy yakin ngebangun banten tuh
[WongBanten] Seleksi Panwaslu Lebak yang sudah diplot
WB ers yang budiman dan budiwati Miris rasanya mendengar pengakuan beberapa rekan-rekan aktivis mahasiswa, ketika saya mendapati kabar bahwa Panwaslu Lebak ternyata sudah diplot orang-orangnya, benar atau tidaknya kabar ini mari kita lihat nanti seusai pemilihan... Kabarnya komposisinya tentu berlatar pada patronage partai-partai besar, mereka sudah mempersiapkan orang-orangnya sendiri untuk duduk di lembaga pengawas pemilu itu. ini saya dengar ketika ada salah satu mahasiswa yang akan mendaftar tapi kemudian mengurungkan niatnya ketika ia mendengar sudah ada calon jadi yang disiapkan untuk menduduki kursi Panwaslu. Saya balik bertanya, kenapa ada Tim Seleksi segala, malah pengumuman rekrutmennya di terbitkan suratkabar? dia bilang ya ... itu kan sekedar memenuhi prosedur formalitas! Akal-akalan... ya..republik ini adalah republik akal-akalan, saya jadi teringat tugas-tugas saya di Senayan, menyaksikan mereka para politisi memamerkan kekuatan lobi dan transaksi untuk menjagokan atau meloloskan calon ketua lembaga semisal KPK, atau Gubernur BI kini... politik akal-akalan menyebar hampir di semua jaring birokrasi dan politisi dari pusat hingga daerah. DPR akal-akalan sama Presiden, Gubernur/Bupati akal-akalan sama DPRD, Parpol akal-akalan sama KPU, apalagi 2008 ini disinyalir jadi tahun akal-akalan politik. Lepas dari gedung AC berdiskusi dan memberi masukan pada mereka dikelilingi fasilitas negara yang cukup lengkap, pulang dengan kereta api berdesakan (suku pajeujeut/pabalieut), bujur pahili jeung sirah, peluh campur bau ketek, suara pedagang teh botol, tahu, telor asin, leupeut, rokok permen tisu, saya menyaksikan dunia yang sangat 'njomplang, sebuah dunia yang penuh dengan akal-akalan bekejaran dengan otak para penguasa yang kehilangan akal mensejahterakan rakyatnya. Duh, Lebak-Indonesia ternyata sama saja! nuhun ah.. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com