Bung Sidqy, thanks buat artikel-artikelnya...nbsp; bagus-bagus nih. Salam
kenal, juga buat semuanya. Saya member baru nih, pengen belajar dan barangkali
nanya dan diskusi nanti...
--- On Tue, 6/3/08, sidqy suyitno lt;[EMAIL PROTECTED]gt; wrote:
From: sidqy suyitno lt;[EMAIL PROTECTED]gt;
Inflasi bila bicara saklek (ngotot), cuma terjadi kalau terjadi kelebihan
supply uang. Teorinya, bbm naik karena suply uang dollar amerika naik banyak
akibat krisis subprime. Tapi bicara fakta, apakah seluruh rugi yang dialami
bank-bank amerika dan ingris tersebut bukannya uang hancur? Upaya
Buka topik baru kali ya?
1. Inflasi adalah kelebihan uang (money growth) lebih besar dari pertumbuhan
produktifitas
2. BBM adalah komponen input. Artinya pertumbuhan ekonomi tergantung BBM
(semakin besar produksi, semakin besar BBM yang dipakai)
3. Kenaikan BBM memiliki dua akibat, yang
Poling boleh, diskusi boleh., ber-teori boleh juga... pengamatan lapangan
boleh juga (dari negara lain misalnya atau research lembaga lain???). Atau dari
psikologi masyarakat... Banyak kan, barang-barang yang belum tentu terpengaruh
langsung oleh BBM naek duluan. Padahal supliernya juga
Betul juga ya...
Saya juga kan cari-cari ide... Masalahnya bicara teori, atau sebab akibat,
subsidi BBM ini barangkali tidak pernah di teliti detail (barangkali??...).
Masalah subsidi ini kan juga cuma ada di negara baru berkembang. Alasannya ya
justru karena penduduknya pada miskin semua
Setelah baca-baca artikel lain, berkaitan dengan inflasi dan kebijakan moneter,
ada artikel yang bilang: kalau central bank (BI) berkomitmen untuk menjaga
inflasi terkendali, maka tidak semua inflasi yang tercatat memiliki bobot yang
sama dalam hal naik turunnya suku bunga Lalu sektor apa saja
Ah, nggak juga Yang ngeri kan kalo musti ngerem kagak ngerem, bisa nabrak
pohon. Musti ngegas buat nanjak, eh malah gasnya dipelanin.
Buat kita-kita yang baru belajar ekonomi ini, ilmu ekonomi yang dasar lebih
banyak memandang pada perkembangan konsumsi domestik yang dipenuhi oleh
Yang saya denger sih Filipina lumayan maju sudah untuk penggunaan sumber panas
bumi ini. Cuma detailnya kurang jelas ya. Negara-negara lain memang kurang
mengembangkan geothermal karena sifatnya yang sangat bergantung pada Posisi
panasnya. Tidak banyak negara yang punya sumber daya ini.
--- On
Intinya sih, masyarakat umum tidak bisa produksi. Satu karena politik tidak
jelas (mugabe diktator), dua karena tidak ada impor (mau bayar pake apa?). Tiga
investasi tidak ada.
Yang parahnya lagi, pemerintahnya pemerintah pikir dia bisa atasi masalah
dengan mencetak uang (begitu saja).
Pemimpin yg berikutnya memang harus berani pasang badan layaknya
Hugo Chaves si pembangkang jagoan Amerika Latin..---
Saya banyak setuju juga dengan isu kapitalisme yang cenderung mengarah pada
peningkatan kesenjangan sosial. Perbandingan angka kesenjangan sosial menurut
Gini
Nah justru di sinilah banyak yang jadi repot Sebab banyak pemimpin
sebenarnya tau dan setuju dengan filosofinya ini. Maksudnya CSR (company social
responsibility?)... banyak yang sudah mau. Di daerah terpencil perusahaan
mining bikin sekolah SD, Rumah Sakit, dll (yang selain perlu buat
Saya jadi gatel pengen komentar sama Game SimCity ini. Kebetulan pernah nyoba
maen.. walaupun akhirnya nyerah karena bangkrut melulu sama rakyatnya
sadis-sadis (kritik melulu... dan gak ada puasnya... he.. he...)
1. Menurut petunjuk permainan, satu yang perlu dimulai waktu mulai main adalah
Katakan uang 100.000 yang saya pinjam adalah untuk usaha konsumsi
ayam goreng karyawan bank. Sehari saya kirim 10.000 dengan keuntungan
10 % atau 1.000 masuk rekening saya. Pada akhir tahun kalau bank
itu buka terus, di rekening saya sudah tercatat 1.000 x 365 atau
365.000. tanpa
tanpa uang hanya
masalah catatan saja yakni kartu debit. Ini uraiannya akan panjang :-)
Salam
RM
--- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, Bali da Dave
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Katakan uang 100.000 yang saya pinjam adalah untuk usaha konsumsi
ayam goreng karyawan
Sedikit TENTANG BANK CENTRAL
Sejarah Bank Sentral di Amerika dimulai sejak tahun 1913. Dengan
berdirinya bank Sentral tersebut, Amerika memiliki institusi dengan
kuasa untuk menciptakan likuiditas sebanyak-banyak yang diperlukan untuk
mengeliminasi
(minimalisasi) kepanikan financial ke-dua
bentuk kelemahan neo-liberalisme adalah liberalisme tidak bermoral. Neo
liberalisme berupaya kembali ke jaman sebelum keynes, yakni jamannya adam smit.
Setelah jaman keynes, di sekitar tahun 70, banyak yang mulai lagi skeptis
dengan peran pemerintah. Rupanya banyak korupsi atau penyalahgunaan
selanjutnya adalah apakah konsep dari
neo-liberalism yang mendorong investor2 untuk menjadi tidak bermoral
(serakah) atau justru investor2 yang tidak bermoral itulah yang
menyebabkan neo-liberalisme menjadi terkesan tidak bermoral?
thanks
--- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, Bali da Dave
Setuju, kalau bisa.
Secara hukum internasional, apa-apa saja yang bisa dijadikan alasan pemutusan
kontrak?
Mungkin sebenarnya ada duress (company yang dibeking pihak negara besar)
mem-bully presiden waktu itu. Tapi toh buktinya susah.
Jangan-jangan malah perusahaan yang kita mau putuskan
Yang buat susah itu adalah kata Structured product nya dan juga kata tidak
tahu nya.
Produk derivatif yang structured itu sering kali tidak diketahui formulanya
seperti apa. Mereka sering asumsi rentang pergerakan variabelnya (entah kurs
dolar atau juga suku bunganya) cuma dalam rentang 1%
Bentuk Dukungannya APA?
Perlu diingat bahwa Palestina saat ini masih mengalami perpecahan. Antara Hamas
dan Fatah. Hamas agak keras, Fatah cenderung lebih kepada diplomasi dan
pencapaian perdamaian dengan Israel. Yasser Arafat yang mulai beralih kepada
pencapaian perdamaian dan hidup
Wah jangan praduga prasangka begitu pak... saya cuma bilang kalau bisa
Indonesia membuat perdamaian di Palestina. Saya tidak menjelek-jelekkan
siapa-siapa...
--- On Sun, 1/11/09, Joko Onno joko...@yahoo.com wrote:
From: Joko Onno joko...@yahoo.com
Subject: Re: Kenapa sih kita susah-susah
Pengisian SPT tahunan untuk perorangan umumnya masih perlu dilakukan oleh orang
bersangkutan karena:
- SIKON orang perorang berbeda, walaupun pajak sudah diurus perusahaan.
Seharusnya pajak terpengaruh oleh status wajib pajak, misalnya punya anak 2 ,
tiga, atau empat. Atau masih sendiri,
Pengamatan yang sangat jitu juga pak...
Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini... jawabannya mungkin...
cuma mungkin saja partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan
partainya dan bukan memikirkan negaranya ini mungkin ya...
--- On Sun, 4/12/09, nazar
Bagus juga pertanyaannya. Kelihatannya semua partai bicaranya ingin indonesia
maju perekonomiannya. Golkar ingin bekerja keras katanya Demokrat ingin
meneruskan katanya, entah kalau direalisasikan jadinya seperti apa? Bekerja
keras... 7 hari kerja? Kalau memang begitu mulai percobaan
Seharusnya, multi partai itu tidak banyak pengaruhnya terhadap kebijakan
ekonomi. Ilmu ekonomi seharusnya adalah ilmu yang mulai mendapatkan tempat
sebagai ilmu, bukannya vodoo atau mantra yang hasilnya sangat tergantung dari
pemimpin/orang yang membaca mantranya.
Jadi kalau kita bicara dengan
Berita detik,
http://www.detikfinance.com/read/2009/04/30/165026/1124061/4/pln-dan-kontraktor-china-sepakat-gunakan-yuan
Menurut Rudi, penggunaan RMB dinilai lebih efisien dan mempermudah
proses transaksi sebab para kontraktor tidak perlu menjual valasnya
dalam memperoleh RMB.
Sebab cost
An economics professor at Texas Tech said he had never failed a
single student before but had, once, failed an entire class. That class
had insisted that socialism worked and that no one would be poor and no
one would be rich, a great equalizer. The professor then said ok, we
will have an
Menilai kinerja dengan melihat tercapai tidaknya target ekonomi (pertumbuhan)
mungkin tidak bisa dijadikan alasan sukses tidaknya pemerintah (mengingat
krisis yang katanya global ini). Kalau kita ini masih terlindung rasanya sudah
cukup baiklah (tidak sampai krisis finansial jilid 2).
Mantap pak... kita hadapi dunia dengan senyum, tawa dan optimisme...
sent from my deskbe...@home from sinyal radio 103.2FM
--- On Fri, 5/1/09, syarief_fau...@yahoo.com syarief_fau...@yahoo.com wrote:
From: syarief_fau...@yahoo.com syarief_fau...@yahoo.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: PLN bayar
Hi,
Bisa sharing ga cerita lengkapnya bagimana? Saya belum pernah baca tuh.
Thanks ya.
--- On Sat, 5/2/09, Febi Febianto febianto...@yahoo.com wrote:
From: Febi Febianto febianto...@yahoo.com
Subject: Re: [Keuangan] Free Ride Economics
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday,
Pak Hok An, terima kasih sudah kirim artikelnya...
Menurut pendapat saya, berhutang itu perlu, cuma ada TAPI nya.
- sebaiknya diutamakan dengan dana dalam negeri
- tidak dilakukan dengan mencetak uang gila-gilaan (independensi Bank Indonesia
harus tetap ada, tidak dipengaruhi oleh unsur politik
Ekonomi booming, standar hidup masyarakat lebih baik lagi
Makanan lebih mudah dibuat (penduduk bisa pakai traktor lebih murah). Biaya
pembuatan barang-barang turun, berarti penduduk lebih mudah membeli... yah
jadi kesimpulannya lebih makmur, semua orang...
Soalnya segala pengolahan barang
Mengingat banyaknya barang Indonesia yang diselundupkan ke luar negeri (negara
tetangga), ada kemungkinan makin banyak lagi barang-barang tersebut keluar
negeri tanpa bayar pajak. Harga jual di luar negeri lebih besar, untung jualan
di dalam negeri lebih kecil gara-gara musti bayar pajak
penjual, karena ada PPN
Keluaran (meski 0%), PPN Masukannya bisa direstitusi atau kompensasi
sehingga tidak membebani biaya produksi.
tapi ini cuma pendapat saya. kalo ada salah-salah kata, mohon bantuan
koreksinya
:)
BR, ari.ams
Pada 26 September 2009 05:39, Bali da Dave dfa...@yahoo. com
apa yg dipaparkan Sri Edhi-Swasono, Mubyarto, atau Sritua Arief saya kira
cukup mewakili pandangan ini
Barangkali bisa diperjelas apa yang dimaksud dengan pandangan dari
beliau-beliau itu ? Konsep koperasi atau apalah... barangkali bisa di list
satu demi satu? Saya juga kurang jelas
Maksudnya biar diskusinya terarah. Satu demi satu point ekonomi pancasilanya
ditelaah. Jadi lebih teratur (maklum katanya sekarang sudah tidak dimoderasi,
saya mencoba menjadi moderator... he..he...)
Kalau misalnya disebutkan koperasi salah satu bentuk pancasilanya, bisa dibahas
koperasi saja
barangkali perlu diubah jadi 13... bukannya 12 modus penghindaran Pajak.
Apakah ada indikasi berapa besar pajak yang bisa dikumpulkan jika masalah
transfer pricing ini bisa diatasi?
--- On Mon, 5/10/09, dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.com wrote:
From: dyahanggitasari
Barangkali soal pancasila agak jauh dari masalah ekonomi, barangkali lebih
dekat kalau membahas ekonomi gotong-royong:
Definisi gotong royong:
An enormous inventory of highly specific and often quite intricate
institutions for effecting the cooperation in work, politics, and
personal relations
Dari contoh artikel dibawah ada disebutkan contoh penyediaan obat untuk
penyakit negara maju dibandingkan penyakit negara miskin.
Penyakit negara maju lebih mudah dicari obatnya karena anggaran risetnya ada,
yakni jika ada hasil maka warga sakit negara maju akan sanggup membayar untuk
menutup
BTW, mengutip pesan di bawah:
Konsolidasi bank-bank kecil dan penguatan disiplin pasar menjadi penting.
Ini saya rasa agak relatif. Deregulasi Bank tahun 88 bertujuan menciptakan
BANYAK bank, yang artinya mengurangi monopoli perbankan. Banyaknya bank ini
akan membantu mengurangi sistemik risk
sehingga biaya pemeliharaannya bisa semurah mungkin.
Info yang sangat menarik pak... terima kasih.
--- On Sat, 28/11/09, Hok An ho...@t-online.de wrote:
From: Hok An ho...@t-online.de
Subject: Re: [Keuangan] Energi Arus Laut
To: Bali da Dave dfa...@yahoo.com
Received: Saturday, 28 November, 2009
, arus laut ini kemungkinan tidak sekuat arus di laut bebas.
3. Ombak (wave power), yakni gerakan di permukaan air.
Sangat menarik
--- On Sat, 28/11/09, Bali da Dave dfa...@yahoo.com wrote:
From: Bali da Dave dfa...@yahoo.com
Subject: Re: [Keuangan] Energi Arus Laut
To: Ahli Keuangan
Krugman, hubungan antara politik
(pengembangan middle class) dengan ekonomi.
Di tahun 1997, Paul Krugman, kolumnis
populer yang sering mengisi artikel NYTimes (juga pernah menjadi
pemenang Nobel Ekonomi) menerbitkan buku yang mencoba
--- On Sun, 27/12/09, si Nung sinung4mi...@yahoo.com.sg wrote:
From: si Nung sinung4mi...@yahoo.com.sg
Subject: [Keuangan] erick (EJA) korban UU ITE pertama ?
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Received: Sunday, 27 December, 2009, 11:47 PM
Merger kalau asetnya sama-sama jelek tentu tidak pengaruh. Sebelum merger
dengan setelah hasilnya bisa lebih jelek setelah merger (NPL semuanya besar).
Manfaat merger hanya kelihatan kalau masalahnya hanya likuiditas. Inipun kalau
aset berbagai bank tersebut memiliki maturity yang berbeda-beda,
Sektor yang diuntungkan apa ya? Tidak kelihatan tabelnya?
Mungkin batubara, energi, dll. Kalau pertanian, saya rasa pertanian Indonesia
dengan Cina masih kalah Indonesia (mungkin?)
--- On Fri, 8/1/10, Ical Moci ical.m...@gmail.com wrote:
From: Ical Moci ical.m...@gmail.com
Subject: [Keuangan]
O iya, dalam model ini apakah juga diperlihatkan efeknya terhadap jumlah
pengangguran?
Bisa saja kan surplus terjadi, tapi karena surplus ekspornya dari sektor-sektor
teknologi tinggi/pertambangan yang tidak perlu banyak orang, maka sektor yang
mati justru sektor intensif tenaga kerja. Kalau
Kalau begitu penamaan undang-undangnya yang kurang jelas... musti tanya ahli
linguistik yang ada di pansus tuh Kalau yang masalah ini barangkali boleh
tanya beliau...
Secara linguistik apakah awalan akhiran ke-an bisa memberi arti berbeda
(memperluas, memperkecil, atau mengubah kata
Yunani punya masalah hutang. Apakah Yunani akan di bangkrutkan, dikeluarkan
dari Persemakmuran Euro, ataukah dipandang sebagai resiko SISTEMIK dan harus di
BAILOUT?
Yunani... negara kecil, bangkrutin aja... jual semua orangnya jadi
budak-budak, aset seluruh rakyat di sita buat bayar utang..
Wah ceritanya menarik sekali gak tau mau komen bagimana ya...
Si nick itu licik like a fox... gitu aja kali ya...
Bisa dapet phd gak saya? he he he...
--- On Sat, 13/2/10, abren ginting palam...@yahoo.com wrote:
From: abren ginting palam...@yahoo.com
Subject: [Keuangan] Research Question
Iyah... bandel-bandel... he he..
Saya coba deh...
1. Stapled product yang dibeli investor ternyata bukan saham saja... tapi
ekuity plus kewajiban. Artinya pemegang saham harus memberikan uang tambahan
kepada perusahaan. Bagaimana meletakkan situasi ini secara akuntansi bila
kondisinya
Transportasi massal itu menurut saya adalah suatu SISTIM yang komponennya
banyak sekali. Yang pertama tentu 1. jalur MASSAL nya itu, misalnya naik kereta
yang ber-gerbong-gerbong. Dan ke 2 tentu jalur PENYEBARAN/PENGUMPULANNYA.
Maksudnya tentu orang yang dari rumah mau ke tempat kereta perlu di
Mohon maaf, barangkali ada yang bisa beri saran. Ada atau tidak ya situs
jejaring yang fokusnya ke perkembangan politik negara kita?
[Non-text portions of this message have been removed]
Boleh lah pak. Terima kasih. Soalnya saya rasa gak tau apa-apa tentang politik
kita. Dari kompas atau detik rasanya seperti berita terpenggal-penggal.
Reportase yang baik sih memang perlunya cuma menyajikan fakta. Cuma kalau orang
luaran macam saya kan gak tau misalnya ada benang merah antara
Cuma meringkas saja, beberapa kelebihan sukuk atau konsep pembiayaan syariah:
- Tidak memakan riba, tapi BAGI HASIL
- Sumber dana timur tengah
- Harus memiliki underlying asset
- Terkait keahlian (mudhabarah mudharibh)
Tapi soal haram atau tidak, barangkali perlu dipertimbangkan kata riba itu
Warren Buffet dan Charlie Munger, dua tokoh legendaris investasi membela
Goldman Sachs yang sedang dituduh melakukan penipuan oleh SEC.
Menurut Munger, macan yang lepas dan memakan mangsa tidak seharusnya disalahkan
. Kesalahan seharusnya ada pada pawangnya/pemerintah yang seharusnya membuat
http://us.detikfinance.com/read/2010/05/23/141920/1362449/4/pajak-tinggi-investor-tambang-kabur-dari-australia?f9911013
Disebutkan di artikel: Investor asing di sektor pertambangan melarikan diri
dari Australia
setelah pemerintah negeri Kanguru itu memutuskan untuk menerapkan pajak
sebesar 40%
http://www.forbes.com/feeds/ap/2010/05/25/general-energy-us-gulf-oil-spill_7632890.html?boxes=Homepagebusinessnews
The administration's point man on the spill rejected the notion of
removing BP and taking over the crisis Monday, saying the government
has neither the company's expertise nor its
Mudah-mudahan dibaca banyak orang artikel ini...
Moga-moga saja krisis Yunani tidak ada imbasnya ke Indonesia.
Asal perusahaan Indonesia bisa bayar utang luar negerinya, tidak ada pelarian
modal ke luar negeri...
Kalau ada yang gagal bayar, utang jadi non performing loan, CAR jadi turun...
Setuju...
Tidak ada salahnya sih.
Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa pada
sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan harga pasar lokal
kali?
Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah
--- On Thu, 10/6/10, oka widana
Emang industrinya lagi turun untuk pangsa luar negeri. Amerika dan Eropa aja
perlu pake program Cash for Clunker buat boost industri mobil dalam negeri
mereka. JAman susah, orang cenderung menahan diri dari beli barang-barang yang
'mahal' atau 'big spending items'. Kalau kulkas aja termasuk big
Artikelnya bagus...
Saya terjemahkan beberapa paragraf saja, khususnya tentang legislasi B dan
selebihnya sih pengantar historis dari saya:
Negara Amerika sedang melakukan beberapa inovasi yang masih bersifat
eksperimental agar perekonomian seluruh negara bisa bersifat lebih adil dan
Kalau saya orang Jogja... rasanya saya gak mau dijadikan jogja sbg ibukota.
Jogja jadi sumpek sih ogah.. mending seperti sekarang saja.
Kalau mau gedung BEJ dan administrasi bursanya saja dipindahkan, ke Bali saja...
Ibukota pindahkan saja ke Papua atau barangkali di pulau yang bermasalah
kemungkinan pemalsuan uang lebih banyak?
--- On Wed, 4/8/10, anton ms wardhana ari.am...@gmail.com wrote:
From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Subject: [Keuangan] Tahap Demi Tahap Redenominasi Rupiah
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 4 August, 2010, 2:42 AM
Setuju dengan Bapak Agus...
Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar negeri.
Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan impor
produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja di
kejer beli. Lagi murah katanya...
akan
mudah mengglobal.
Salam
RM
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote:
Setuju dengan Bapak Agus...
Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar
negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia
modernisasi pertanian (produksi
makanan jadi atau bahan industri siap pasar) dan daya beli masyarakat
yang memerlukan kenaikan upah umum.
Salam
Hok An
Bali da Dave schrieb:
Ah PORI (President Of the Republic of Indonesia), malah bilang awajar
kalo ada kenaikan harga, hitung2 rejeki bagi
Pelemahan mata uang = pelemahan daya beli, hanya kalau kita belinya barang
impor semua. Kalau barang dibuat di Indonesia semua, matauang kita melemah
seberapa pun dibanding barang impor, maka daya beli masyarakat seharusnya sama
saja.
Dengan pelemahan daya beli impor, diharapkan ada penguatan
untuk mencapai penyesuaian baru sehingga cendrung korupsi
dalam berbagai bentuknya.
Tentu saja penguatan yang terjadi bukan penguatan yang dibuat-buat lho.
Salam
RM
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote:
Berkali kali argumen yang diajukan
Teknik dan teknologi pertanian tentu tambah maju. Tapi kalau melihat
perkembangan teknologi makanan yang arahnya pada 'pengawetan', modifikasi
genetika, dan formulasi nutrisi/chemical compound, maka ini arahnya jelas lain
dengan yang kita ambil/asumsikan.
Pertanian tradisional yang berdasarkan
buset.. panjang lebar bikin cerita 1001 malam, masih keluar juga pengen rupiah
kuat...
Cabeee ... cabeee
--- On Fri, 13/8/10, Ari masar...@gmail.com wrote:
From: Ari masar...@gmail.com
Subject: Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
To:
Ini maksudnya taxonomi tanah yang mollisol ya? Saya bukan ahli tanah, jadi info
anda sangat baru bagi saya. Jadi thanks sudah memberi pengetahuan baru. Menurut
bang google:
Mollisol :Mollisols have
a distinctive dark surface (mollic epipedon) that is enriched with organic
matter. The surface
Kembali bapak masih belum bisa lepas dari bujukan daya BELI komponen impor.
Saya coba lagi dengan perumpamaan lain. Ada dua orang yang memegang 1000
dollar. Saya gak mau bilang rupiah lagi karena dari pandangan anda daya beli
harus dengan dollar.
Jadi, si A pegang seribu dollar,
73 matches
Mail list logo