Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
669. Ukhrawi untuk Duniawi

Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari
Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika
sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena
khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan (lahir kosa-kata
baru khatibah, imamah dan muadzzinah, padahal imamah selama ini bukan
berarti imam perempuan). Kosa kata baru ini insya-Allah akan mati colli,
tidak berumur panjang seperti break dance dahulu di Makassar ini. Khatib
dan imam perempuan itu konon bernama Aminah Wadud, seorang doktor berpangkat
Associate Professor dalam filosofi dan kajian agama di Virginia Commonwealth
University, Richmond, VA dengan E-mail: [EMAIL PROTECTED] Sedangkan muadzzin
perempuan itu bernama Suehyla el-Attar yang berucap kepada Al Jazirah bahwa
itu berdasar atas ingatannya tatkala masih kecil yang didengarnya dari
ayahnya sewaktu masih di Mesir. Parahnya lagi muadzzin perempuan ini
betul-betul asal-asalan, karena berkepala telanjang alias tidak bertutup
kain telekung. Brtul=betul liberal, liberte et egalite.

Jum'atan asal-asalan ini diselenggarakan oleh yang mengaku Progressive
Muslim Union bertempat di aula Synod House at the Cathedral of St. John the
Divine, an Episcopal church on 110th Street (maaf susah diterjemahkan).
Khutbah doktor filosofi dan kajian agama ini juga asal-asalan karena,
subhanaLlah, semoga Allah SWT tidak melaknat yang ikut terseret karena
ketidak-tahuannya sehingga ikut juga jum'atan asal-asalan ini, karena,
karena dalam khutbahnya doktor filosofi ini mempergunakan kata ganti He, She
dan It untuk Allah, subhanaLlah. Landasan fiqhnya juga asal-asalan, katanya
karena Nabi Muhammad RasuluLlah SAW pernah menunjuk Ummu Waraqah untuk
mengimami isi rumah Ummu Waraqah yang ada juga laki-laki berstatus budak
kasim (dikebiri). Tidak jelas, apakah cercaan demonstran yang dijaga ketat
oleh polisi, yang membawa spanduk bertuliskan kalimat: Mixed-Gender Prayers
Today, Hellfire Tomorrow (sembahyang campuran gender hari ini, api-neraka
besok), sempat dilihat Aminah Wadud yang doktor filosofi tersebut.

***

Dalam ibadah mahdhah (ritual) berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali yang
diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit
tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau
Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut
shalat dan membiarkan Abubakar RA mengimami beliau. Perintah Nabi SAW kepada
Ummu Waraqah, itu dirampatkan (generalized) oleh Aminah Wadud meluas keluar
rumah dan shalat wajib biasa dirampatkan meningkat ke shalat Jum'at. Budak
laki-laki yang dikebiri dirampatkan melebar kepada laki-laki yang potensial.
Siapakah yang menjadi pengganti Nabi SAW yang menunjuk doktor filosofi ini
menjadi imam? Kemudian imam itu dirampatkan pula melebar ke khatib! Inilah
dia doktor yang berilmu asal-asalan. Firman Allah:
-- TSM J'ALNK 'ALY SYRY'AT MN ALAMR FATB'AHA WLA TTB'A AHWA^ ALDZYN LA
Y'ALMWN (S. ALJATSYT, 18), dibaca:
-- tsumma ja'alna-ka 'ala- syari-'atim minal amri fattabi'ha-  wala-
tattabi' ahwa-al ladzi-na la- ya'lamu-n (s. alja-tsiyah), artinya:
-- kemudian Kami jadikan engkau (hai Muhammad) atas syari'at di antara
urusan, maka ikutilah syari'at itu dan janganlah engkau turut hawa-nafsu
orang-orang yang  tidak berilmu  (45:18).

Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam
dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya
menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada
islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari
dalam ini akan terjalin hingga Alloh menurunkan keputusanNya, baik melalui
tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam
berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang berkecimpung
menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, terkhusus dalam
egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 27 Maret 2005
[H.Muh.Nur Abdurrahman]




- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 26, 2006 11:09 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam
 yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus
 wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka.
 Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu
 dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang
 ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat
 kecil.

 Salam,



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik Ari Condro
kata mas wahyu pamungkas,

jumlah umat muslim kulit putih dari USA dan eropa bertambah banyak.  tapi
kalau banyak yg berhaluan liberal seperti contoh di bawah ini bagaimana dong
?  trus perlu di cek juga jgn jgn mereka alirannya ulil, aliran ahmadiyyah
atau aliran lia eden ...

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari
Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika
sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena
khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik Ari Condro
berarti pengartian di bawah ini ditolak sendiri oleh pak Wida dong ?  aku
kok agak ngerasa ada kontradiksi di sini.

salam,
Ari Condro


On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak
 tidak
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam,
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]



 Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ?
 cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan
 terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia,
 sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun
 penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak
 dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini
 tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS
 33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak
 lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan
 tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka.

 Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah
 tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada
 perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal
 kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat
 tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik
 dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi
 dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan
 itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi
 dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari
 balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan
 hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah
 laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.

 Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai
 justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah,
 dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan
 membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan
 suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim.
 Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab
 Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang
 selama-lamanya.

 Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann,
 Serambi

 Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya
 belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak.

 Salam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik Ari Condro
ooh, pilih pilih tebu toh pak.  kalau pelaksanaan hududnya setuju gak pak ?

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
Dalam hal ritual ibadah saya berpegang 
ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat 
kecil.

Salam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
 mendongak ke langit.
Tidak disangka-sangka menitiklah dua tiga titik madu terus masuk ke dalam
mulut Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar. Keduanya mengguman: Fuh manisnya
madu ini, sedapnya, sungguh sedap. Fulan dengan mata batinnya melihat bahwa
kedua perempauan yang sedang dalam bahaya itu lupa kan singa di mulut sumur
dan juga lupa akan buaya yang sedang menantinya di bawah.

***

Apa hubungan antara paragraf pertama yang berisi fakta dan opini atas fakta
itu dengan paragraf berikutnya yang berisikan imajinasi? Wahai hamba-hamba
Allah Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar itu adalah kita semua. Singa yang
mengejar itu adalah Malak al-Maut, ajal memang sentiasa mengejar kita. Dan 2
ekor buaya itu adalah malaikat Munkar Dan Nakir yg menanti kita di alam
kubur nanti. Akar kayu tempat bergantung itu adalah jangka hayat kita kalau
cepat putus digigit tikus pendeklah umur kita, mana-kala lama baru putus
akar itu, panjanglah umur kita. Tikus putih dan hitam itu adalah dunia kita
siang dan juga malam yang sentiasa mengikis habis hari demi hari dari umur
kita. Madu yg jatuh menitik dua tiga titik ke dalam mulut itu adalah nikmat
dunia. Bayangkan dua tiga titik saja madu itu jatuh ke dalam mulut, umumnya
manusia lupa pada Malak al-Maut, Munkar dan Nakir.

Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar itu adalah cermin bagi kita semua. Madu yg
jatuh menitik dua tiga titik ke dalam mulut itu adalah nikmat dunia
kesetaraan gender yang kebablasan yang menjadi tujuan hidup keduanya.
Bayangkan dua tiga titik saja madu kesetaraan gender yang kebablasan itu,
lupalah keduanya pada Malak al-Maut, Munkar dan Nakir. Wahai hamba-hamba
Allah penganut genderisme, janganlah seperti Aminah Wadud yang lupa akan
incaran Malak al-Maut karena hanya terbius oleh titik madu sedapnya nikmat
dunia kesetaraan gender yang kebablasan.


Firman Allah:
-- KL NFS DZAaQt ALMWT (S. AL 'AMRAN, 3:185), dibaca:
-- kullu nafsin dza-ikatul mauti (s. a-li 'imra-n), artinya:
-- Setiap diri mengalami mati. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 10 April 2005
[H.Muh.Nur Abdurahman]

- Original Message -
From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 26, 2006 2:34 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 669. Ukhrawi untuk Duniawi

 Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari
 Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika
 sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena
 khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan (lahir
kosa-kata
 baru khatibah, imamah dan muadzzinah, padahal imamah selama ini bukan
 berarti imam perempuan). Kosa kata baru ini insya-Allah akan mati colli,
 tidak berumur panjang seperti break dance dahulu di Makassar ini. Khatib
 dan imam perempuan itu konon bernama Aminah Wadud, seorang doktor
berpangkat
 Associate Professor dalam filosofi dan kajian agama di Virginia
Commonwealth
 University, Richmond, VA dengan E-mail: [EMAIL PROTECTED] Sedangkan muadzzin
 perempuan itu bernama Suehyla el-Attar yang berucap kepada Al Jazirah
bahwa
 itu berdasar atas ingatannya tatkala masih kecil yang didengarnya dari
 ayahnya sewaktu masih di Mesir. Parahnya lagi muadzzin perempuan ini
 betul-betul asal-asalan, karena berkepala telanjang alias tidak bertutup
 kain telekung. Brtul=betul liberal, liberte et egalite.

 Jum'atan asal-asalan ini diselenggarakan oleh yang mengaku Progressive
 Muslim Union bertempat di aula Synod House at the Cathedral of St. John
the
 Divine, an Episcopal church on 110th Street (maaf susah diterjemahkan).
 Khutbah doktor filosofi dan kajian agama ini juga asal-asalan karena,
 subhanaLlah, semoga Allah SWT tidak melaknat yang ikut terseret karena
 ketidak-tahuannya sehingga ikut juga jum'atan asal-asalan ini, karena,
 karena dalam khutbahnya doktor filosofi ini mempergunakan kata ganti He,
She
 dan It untuk Allah, subhanaLlah. Landasan fiqhnya juga asal-asalan,
katanya
 karena Nabi Muhammad RasuluLlah SAW pernah menunjuk Ummu Waraqah untuk
 mengimami isi rumah Ummu Waraqah yang ada juga laki-laki berstatus budak
 kasim (dikebiri). Tidak jelas, apakah cercaan demonstran yang dijaga ketat
 oleh polisi, yang membawa spanduk bertuliskan kalimat: Mixed-Gender
Prayers
 Today, Hellfire Tomorrow (sembahyang campuran gender hari ini, api-neraka
 besok), sempat dilihat Aminah Wadud yang doktor filosofi tersebut.

 ***

 Dalam ibadah mahdhah (ritual) berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali
yang
 diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit
 tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau
 Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut
 shalat dan membiarkan Abubakar RA mengimami beliau. Perintah Nabi SAW
kepada
 Ummu Waraqah, itu dirampatkan (generalized) oleh Aminah Wadud

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Iya maaf, tentang cadar sendiri saya belum begitu paham. Bahkan saya 
membacanya dari Karen Armstrong! hehehe... makanya saya bilang bagi budak 
itu bukan dilarang untuk berjilbab, tetapi dilarang untuk memakai cadar. 
Karena yang digunakan sebagai simbol status itu cadar bukan jilbab. Tetapi 
dari penjelasan Murad Hoffman, bahkan cadar ini di zaman nabi tidak ada. 
Yang ada adalah hijab dalam arti tirai pembatas antara ruang keluarga nabi 
dan ruang publik nabi (bahasa kita gorden). Saya setuju bahwa cadar masuk 
ke dunia Islam setelah bersentuhan dengan Persia dan Bizantium.

Maaf jika membingungkan. 8-)

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/26/2006 01:47 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






berarti pengartian di bawah ini ditolak sendiri oleh pak Wida dong ?  aku
kok agak ngerasa ada kontradiksi di sini.

salam,
Ari Condro


On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak
 tidak
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam,
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]



 Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ?
 cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan
 terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia,
 sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun
 penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak
 dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini
 tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS
 33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang 
tidak
 lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan
 tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka.

 Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan 
rumah
 tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada
 perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal
 kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat
 tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik
 dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga 
nabi
 dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk 
tujuan
 itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi
 dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari
 balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan
 hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan 
bertingkah
 laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.

 Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai
 justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah,
 dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan
 membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan
 suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim.
 Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab
 Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang
 selama-lamanya.

 Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann,
 Serambi

 Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya
 belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak.

 Salam,







Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Wah bahasanya pilih tebu kok gak enak ya? 8-) Pelaksanaan Hudud dalam 
Islam? Saya belum bisa mengatakan setuju atau tidak setuju. Saya rasa kita 
berpegang kepada semangat dan tujuannya adalah yang utama. Tujuannya kan 
hendak menjauhkan masyarakat dari perbuatan dosa-dosa besar. Menghukum 
anggota masyarakat yang melakukannya. Dan menjauhkan masyarakat dari akses 
perbuatan dosa besar itu. Jika ada bentuk yang lain yang bisa secara 
efektif menghasilkan kondisi masyarakat yang sama, saya rasa saya bisa 
bersetuju. Dan saya melihat, hukum sekuler hari ini belum berhasil 
mencapai tujuan itu. Sekalipun di negara-negara maju.

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/26/2006 01:45 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






ooh, pilih pilih tebu toh pak.  kalau pelaksanaan hududnya setuju gak pak 
?

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
Dalam hal ritual ibadah saya berpegang 
ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat 

kecil.

Salam,







Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-26 Terurut Topik Chae
]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 26, 2006 11:09 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
Muslim,
 Please !
 
 
  Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka
pemikir Islam
  yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus
  wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka.
  Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud,
tidak perlu
  dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya
berpegang
  ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi
sangat
  kecil.
 
  Salam,








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/

Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya 
terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi 
nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman 
ini.

Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya 
sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran 
tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat 
yang saya kutip di bawah ini:

***

Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan 
umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, 
sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi 
sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak 
di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida).

Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak 
menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) 
kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat 
menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka 
bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik 
pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara 
laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan 
yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk 
berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat.

Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita 
kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi 
dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek 
samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai 
prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi 
kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga 
sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang 
diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. 
Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak 
gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam 
tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin 
dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional.

Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan 
berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang 
mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam 
pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai 
anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan 
menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga 
(zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga.


Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, 
Serambi.

***

Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia 
yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) 

Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang 
Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu 
dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi 
kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan 
keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, 
mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa 
kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita.

WalLaahu a'lam.



Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/24/2006 01:07 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mas Wida,

Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan
mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model
gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-)

Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita
saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya,
tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah
sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida
melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa?
Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau
mengatur perempuan saja :-) Bicara soal jilbab pun selalu dikaitkan
dng tubuh perempuan yg punya sensualitas yg berpotensi membahayakan
ummat (laki2). Sementara jikapun mas wida menyentuh soal laki2nya,
hanya sebatas: ya, laki2 juga punya kewajiban menjaga auratnya. Tapi,
bagaimana laki2 dlm melihat/mempersepsikan dan merespon tubuh
perempuan itu? Apakah laki2 tidak perlu diatur juga

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Ari Condro
cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang
yahudi pakai cadar juga gak ?

kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ???  apakah pak wida sudah
yakin dengan terjemahannya ?

kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru
tidak ?


On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak
 tidak
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam,
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.

 Salam,

 Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/15/2006 07:14 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc


 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

 Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah,
 berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini.
 Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi
 perempuan (ini UMUM).

 Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.

 Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab
 sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak,
 ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya
 membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah
 kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk
 direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak
 kehilangan status merdekanya?)

 Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi
 preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi
 pribadi).

 Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan
 jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan
 pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena
 perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti
 jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu.
 So, kenapa kudu wajib jilbab?

 Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan
 cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.

 Gitu mbak.

 Salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 achmad.chodjim@ wrote:
  
   Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka
  saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak
  bertambah buram. :-)
  
   Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah
  perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa
  di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang
  diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab.
 
  Lina:
  Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or
  diganggu?
 
  
   Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan
  keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya
  yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi
  semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.
 
  Lina:
  Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan
  jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga
  bergantung do'a, niat dan usaha.
 
  Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah
  bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan
 cukup
  peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
  mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi
  spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.
 
  Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)
 
  Makasih ustadz...
 
  wassalamu'alaikum wr wb.,
 

 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting 
 mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL 
 PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com
 Milis Keluarga Sejahtera 
 mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam 
 mailto:majelismuda@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 


 Yahoo! Groups Links


 [Non-text portions

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Ari Condro
hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita
menjadi imam sholat jum'at.  apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai pak
wida ???

On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/

 Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya
 terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi
 nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman
 ini.

 Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya
 sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran
 tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat
 yang saya kutip di bawah ini:

 ***

 Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan
 umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah,
 sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi
 sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak

 di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida).

 Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak
 menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi)
 kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat
 menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka
 bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik
 pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara
 laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan

 yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk
 berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat.

 Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita
 kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi
 dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek

 samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai
 prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi
 kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga
 sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang
 diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an.
 Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak
 gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam

 tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin
 dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional.

 Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan
 berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang
 mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam

 pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai
 anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan
 menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga
 (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga.

 Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann,
 Serambi.

 ***

 Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia

 yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
 dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-)

 Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang
 Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu
 dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi
 kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan
 keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka,
 mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa
 kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita.

 WalLaahu a'lam.


 Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/24/2006 01:07 AM

 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

 Mas Wida,

 Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan
 mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model
 gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-)

 Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita
 saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya,
 tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah
 sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida
 melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa?
 Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau
 mengatur perempuan saja

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam 
yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus 
wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka. 
Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu 
dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang 
ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat 
kecil.

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/26/2006 10:03 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita
menjadi imam sholat jum'at.  apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai 
pak
wida ???

On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/

 Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya
 terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi
 nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman
 ini.

 Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya
 sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran
 tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat
 yang saya kutip di bawah ini:

 ***

 Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan
 umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah,
 sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. 
Nabi
 sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang 
sejenak

 di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida).

 Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak
 menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi)
 kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat
 menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka
 bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik
 pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara
 laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada 
kesempatan

 yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk
 berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat.

 Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita
 kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi
 dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai 
efek

 samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai
 prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi
 kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang 
juga
 sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang
 diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip 
al-Qur?an.
 Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan 
banyak
 gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda 
dalam

 tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin
 dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang 
rasional.

 Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan
 berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang
 mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara 
dalam

 pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas 
sebagai
 anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan
 menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga
 (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga.

 Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann,
 Serambi.

 ***

 Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi 
manusia

 yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
 dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-)

 Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang
 Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat 
itu
 dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang 
melingkupi
 kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan
 keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka,
 mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan 
fatwa
 kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi 
kita.

 WalLaahu a'lam.


 Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 Sent by: 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/24/2006 01:07 AM

 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ? 
cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan 
terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia, 
sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun 
penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak 
dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini 
tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS 
33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak 
lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan 
tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka.

Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah 
tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada 
perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal 
kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat 
tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik 
dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi 
dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan 
itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi 
dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari 
balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan 
hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah 
laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.

Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai 
justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah, 
dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan 
membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan 
suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim. 
Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab 
Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang 
selama-lamanya.

Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, 
Serambi

Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya 
belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak.

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/26/2006 10:01 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang
yahudi pakai cadar juga gak ?

kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ???  apakah pak wida sudah
yakin dengan terjemahannya ?

kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru
tidak ?


On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak
 tidak
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam,
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.

 Salam,

 Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com
 Sent by: 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/15/2006 07:14 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc


 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

 Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah,
 berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini.
 Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi
 perempuan (ini UMUM).

 Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.

 Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab
 sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak,
 ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya
 membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah
 kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk
 direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak
 kehilangan status merdekanya?)

 Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi
 preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi
 pribadi).

 Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan
 jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan
 pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena
 perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti
 jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu.
 So, kenapa kudu wajib jilbab?

 Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan
 cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-23 Terurut Topik Wida . Kusuma
Setiap kali saya membaca postingan mbak Herni, kening saya selalu 
berkerut-kerut. Entah karena bahasanya yang sangat tinggi, atau mungkin 
banyak istilah-istilah sosial (dan filsafat?) yang saya belum mengerti. 
Sehingga saya memerlukan waktu yang lama untuk memeras dan mencari inti 
sari dari pesannya itu. Tapi saya senang, soalnya menjadi tambahan ilmu 
buat saya. 8-)

Whose values? Jika kita membicarakan tuntunan suatu agama, tentu saja 
God's values. Kehendak Tuhan. Nilai-nilai yang Tuhan kehendaki atas 
manusia. Persepsi, tentu persepsi muslimah menurut Tuhan, sepaket dengan 
tujuan pembentukan insan yang baik, laki-laki dan wanita.

Mengenai mereduksi perempuan menjadi sekumpulan daging ... s/d ... kursi 
terdakwa, apakah teman-teman Feminis selalu berasumsi bahwa kaum wanita 
selalu disalahkan? Selalu dianggap sumber dosa? Dijadikan terdakwa? CMIIW. 
Jika Paradigma itu yang selalu dipakai dalam memandang setiap masalah yang 
menyangkut wanita, maka solusinya akan selalu berupa penentangan, 
pemberontakan, pembebasan, yang akhirnya sulit untuk menentukan batasnya. 
Perjuangan yang tidak ada garis finishnya. Di mana batas kesetaraan itu? 
Apakah sampai dapat menguasai kaum laki-laki? Sampai bisa memindahkan 
organ kehamilan dan menyusui kepada laki-laki dan menjadikan laki-laki 
sebagai bapak rumah tangga? ;-) It's a joke!

Tetapi Islam tidak pernah berangkat dari paradigma itu, from the very 
beginning ayat jilbab diturunkan 14 abad yang lalu. Islam hendak 
meletakkan posisi laki-laki dan wanita dalam keharmonisan dengan alam. 
Keberadaan wanita yang mempunyai potensi untuk mengundang birahi (to some 
extends laki-laki juga punya) dipandang sebagai realitas, a gift!, anugrah 
Tuhan kepada wanita dalam harmoninya dengan kaum laki-laki. Karena potensi 
itu, maka perlu diberikan aturan moral, agar anugrah Tuhan itu tidak 
diarahkan ke hal-hal yang berakibat buruk. Bagi orang lain maupun dirinya 
sendiri. Sama seperti potensi-potensi lainnya pada manusia, perlu aturan 
moral juga. Dan aturan moral untuk potensi itu berbentuk etika berpakaian. 
Dress Code. Dan terlebih lagi... tuntunan Islam adalah tuntunan agar 
Ruhani wanita itu bisa semakin baik dan bersih dari hal-hal yang bisa 
mengotorinya. Jadi, tujuan pakaian muslimah mempunyai dimensi sosial 
sekaligus dimensi individu. Teman-teman Feminis mungkin bisa mengkritik 
dimensi sosial dari pakaian muslimah itu, misalnya dengan mempertanyakan 
jaminan keamanan, identitas, mitos, dlsb. Walaupun bagi sebagian muslimah 
yang sudah melaksanakannya, to some extends, it works! according to the 
verse 24:31. Mungkin hal ini lebih bisa dirasakan daripada diperdebatkan 
manfaatnya. Tetapi teman-teman Feminis tidak bisa mengkritik dimensi 
individunya, ketika yang memakainya diniatkan untuk tujuan Ruhani tertentu 
(iman, taat, taqwa, dll) dan dalam rangka taqorrub (mendekatkan diri) 
kepada Tuhan sesuai tuntunan agama Islam bagi seorang muslimah.

Banyak motif yang mendasari seorang muslimah untuk berbusana muslimah, 
sebagaimana variasi (mode) jilbab itu sendiri yang sering kita lihat. 
Mereka akan mendapatkan hasilnya sesuai dengan niat mereka masing-masing.

Salam,



Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/22/2006 08:29 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mas Wida,

Maaf baru jawab sekarang. Saya lihat pertanyaannya yg kemarin tapi
tampaknya mas wida sudah bertanya jawab sama mbak Chae dan mas Ary,
hehehe...

Ada stiker di salah satu mobil yg bertuliskan: feminism is the radical
notion that women are people. Please note that 'radikal' berarti
menyentuh akar kenyataan. Ketika kita belajar soal sejarah pemikiran,
kita mengupas hal2 yg esensial (menyentuh hakikat kenyataan),
fundamental (menyentuh dasar kenyataan) dan radikal (menyentuh akar
kenyataan). Jadi jangan takut dng kata 'radikal', hehehe. Itu kata
sebuah buku filsafat lho, bukan saya ngarang2. Judul dan nama
pengarangnya lupa, tapi ada di lemari buku saya di rumah, kayanya.
Hehehe.. maap pelupa.

Seringkali, perempuan direduksi menjadi organ2 tubuh yg dianggap
menimbulkan sensualitas saja. The three Bs, beauty, boops and butts
:-), lupa bahwa women do have the other two Bs, brain and behaviour
which are more important :-) Saya setuju dng mas Wida bahwa yg perlu
dibangun adalah sikap mental (moralitas?). Tapi ya itu tadi, ketika
kita bicara soal moralitas, kita juga bicara soal moral judgement dlm
pengertian kapasitas utk melakukan penilaian thd moral itu sendiri.
Moralitas memang menyangkut values, nilai2, ideologi dan sebangsanya.
Pertanyaannya adalah what kind of values? And whose values? Siapa yg
berhak menentukan moralitas itu sendiri? Dlm konteks jilbab, perempuan
'muslimah' spt apa yg hendak dibentuk? Persepsi (saya ragu ini
adalah istilah yg tepat) apa yg melekat atau yg sepaket dng jilbab tadi? 

Kalau saya

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-23 Terurut Topik Wida . Kusuma
Rasanya kita tidak bisa menyerahkan masalah moral, etika, kepada bagaimana 
masyarakatnya saja mas Ary. Itu sama saja tidak ada batasannya sama 
sekali. Atau menjadi sangat relatif. Tidak ada yang bisa dipegang sebagai 
batasan itu. Karena sifat masyarakat itu yang selalu berubah. Bisa menjadi 
baik atau buruk. Ya kalau masyarakat sedang bergerak menuju baik, kalau 
bergerak menuju buruk? Tentu kita harus mencegahnya sebisa mungkin bukan?

Islam sebagai sebuah tuntunan, tentu mengharapkan sebuah masyarakat yang 
baik, yang terdiri dari individu-individu yang baik. Itulah sebabnya Islam 
memberikan aturan moral, salah satunya dalam hal berpakaian. Jika kita 
ingin memberikan tafsiran atas kata ?yang biasa terlihat? itu, tentu 
tafsiran kata itu tidak sampai menegasikan pesan yang utama, yaitu untuk 
menyembunyikan perhiasan yang utama, bahkan secara eksplisit disebutkan 
adalah dada (tentu ada yang lain, yang pasti organ seksual primer wanita). 
Jangan sampai, karena menafsirkan kata ?yang biasa terlihat? itu 
sedemikian rupa, sehingga bahkan dada pun menjadi boleh diperlihatkan 
(sebagian atau seluruhnya). Jika begini, aturan moral yang dibawa oleh 
ayat 24:31 itu menjadi abstrak, hanya karena kelonggaran ayat itu dengan 
adanya kata ?yang biasa terlihat?. Pesan moralnya menjadi hilang.

Barangkali memang benar masyarakat itu memiliki wisdomnya sendiri, 
tergantung nilai apa yang paling dominan mewarnai masyarakat itu. Tetapi 
Islam sebagai sebuah tuntunan mempunyai pesan-pesannya yang tetap, tidak 
bisa menjadi abstrak. Karena tuntunan itu mempunyai tujuannya sesuai misi 
Islam.

Salam, Have a Nice Weekend! 8-)



Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/22/2006 02:26 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia.
Saya memilih untuk optimis.
Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai
dengan pemikiran hambanya.

Sejarah memperlihatkan itu kok.
MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai
yang terbuka.

Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti
keluarga.
Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga.

Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di
jalan-jalan.
Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu.
Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll.
Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak.

Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton
pornografi.
Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi
Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang 
dikerjakan
anaknya.

Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang
baik.
Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal
itu.
atau tidak menyadari...

Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri...



- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim,
Please !


 Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan 
sebagai
 ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan
 seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar
 tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali
 untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama
 MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum.
 Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we
 go?

 Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti
 qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi 
hakim
 yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) 
kita
 masing-masing.

 Salam,



 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/22/2006 12:53 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please
 !






 Bang Wida,

 Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan.
 Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan
 di
 zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian
 muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini
 dengan
 mengambil semanagatnya.

 Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral
 menjadi
 bagian persoalan hukum formal,
 kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas.
 Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian,
 pembunuhan dll.

 Padahal

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-23 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Ya bukan berarti tanpa tatanan tho Bang Wida...
Siapa yang bilang bahwa jika diserahkan kepada masyarakat berarti tidak ada
batasan sama sekali?
Silahkan Bang Wida beri satu saja contoh yang bicara spt. itu?

Adanya masyarakat itu meniscayakan adanya batasan.
Sejarah mencatat bahwa batasan yang baik itu berkembang dari DIALOG dalam
masyarakat,
bukan dari indoktrinasi. Dialog yang baik mensyaratkan playing field yang
level agar dicapai kemaslahatan bersama.

Bicara bahwa yang diinginkan itu maunya Allah itu gampang.
Yang harus diakui sebagai modal awal adalah KERENDAHAN HATI bahwa tidak ada
yang tahu pasti apa maunya Allah.
Yang kita tahu, Allah PASTI menginginkan kemaslahatan bagi kita semua.
Itu yang harus menjadi kesadaran bersama dalam diskusi itu.
Akibatnya muncul diskusi yang memunculkan batasan yang membawa kemaslahatan.

Saya dengan mudah memberikan contoh-contoh ekstrim yang lain yang batasan
itu ditentukan oleh hanya sekelompok orang saja...Yang memberikan hasil yang
luar biasa mengerikan.
Sejarah mencatat hal itu begitu jelas dan gamblang...

Have a nice weekend, buat Anda sekeluarga juga...

Salam
Ary


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 23, 2006 10:28 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Rasanya kita tidak bisa menyerahkan masalah moral, etika, kepada bagaimana
 masyarakatnya saja mas Ary. Itu sama saja tidak ada batasannya sama
 sekali. Atau menjadi sangat relatif. Tidak ada yang bisa dipegang sebagai
 batasan itu. Karena sifat masyarakat itu yang selalu berubah. Bisa menjadi
 baik atau buruk. Ya kalau masyarakat sedang bergerak menuju baik, kalau
 bergerak menuju buruk? Tentu kita harus mencegahnya sebisa mungkin bukan?

 Islam sebagai sebuah tuntunan, tentu mengharapkan sebuah masyarakat yang
 baik, yang terdiri dari individu-individu yang baik. Itulah sebabnya Islam
 memberikan aturan moral, salah satunya dalam hal berpakaian. Jika kita
 ingin memberikan tafsiran atas kata ?yang biasa terlihat? itu, tentu
 tafsiran kata itu tidak sampai menegasikan pesan yang utama, yaitu untuk
 menyembunyikan perhiasan yang utama, bahkan secara eksplisit disebutkan
 adalah dada (tentu ada yang lain, yang pasti organ seksual primer wanita).
 Jangan sampai, karena menafsirkan kata ?yang biasa terlihat? itu
 sedemikian rupa, sehingga bahkan dada pun menjadi boleh diperlihatkan
 (sebagian atau seluruhnya). Jika begini, aturan moral yang dibawa oleh
 ayat 24:31 itu menjadi abstrak, hanya karena kelonggaran ayat itu dengan
 adanya kata ?yang biasa terlihat?. Pesan moralnya menjadi hilang.

 Barangkali memang benar masyarakat itu memiliki wisdomnya sendiri,
 tergantung nilai apa yang paling dominan mewarnai masyarakat itu. Tetapi
 Islam sebagai sebuah tuntunan mempunyai pesan-pesannya yang tetap, tidak
 bisa menjadi abstrak. Karena tuntunan itu mempunyai tujuannya sesuai misi
 Islam.

 Salam, Have a Nice Weekend! 8-)



 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/22/2006 02:26 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please
 !






 Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia.
 Saya memilih untuk optimis.
 Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai
 dengan pemikiran hambanya.

 Sejarah memperlihatkan itu kok.
 MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai
 yang terbuka.

 Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti
 keluarga.
 Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga.

 Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di
 jalan-jalan.
 Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu.
 Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll.
 Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak.

 Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton
 pornografi.
 Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi
 Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang
 dikerjakan
 anaknya.

 Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang
 baik.
 Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal
 itu.
 atau tidak menyadari...

 Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri...



 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
 Muslim,
 Please !


  Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan
 sebagai
  ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan
  seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar
  tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-23 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Wida,

Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan
mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model
gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-)

Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita
saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya,
tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah
sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida
melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa?
Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau
mengatur perempuan saja :-) Bicara soal jilbab pun selalu dikaitkan
dng tubuh perempuan yg punya sensualitas yg berpotensi membahayakan
ummat (laki2). Sementara jikapun mas wida menyentuh soal laki2nya,
hanya sebatas: ya, laki2 juga punya kewajiban menjaga auratnya. Tapi,
bagaimana laki2 dlm melihat/mempersepsikan dan merespon tubuh
perempuan itu? Apakah laki2 tidak perlu diatur juga? :-) Apalagi bila
didukung dng aplikasi 'perintah Tuhan' lainnya, spt poligami,
pembagian harta waris, dll yg semuanya membentuk relasi perempuan dan
laki2 yg 'Islami'.

Kedua, dlm melihat penyebab dari masalah. Jika kita lihat fenomena
pornografi, komersialisasi perempuan dsb, apa penyebabnya? Kenapa bisa
begitu? Apakah hanya karena perempuan saja yg dng tidak bernoralnya
menjual tubuhnya? Saya cuma tekankan, masalahnya tidak semudah itu. 
Ini yg seringkali tidak ditangkap atau sengaja tidak dilihat. Makanya
yg terlihat adalah sekedar permainan, we're the saints and you're the
sinners. Meskipun kemudian mencoba mengakomodasi kompleksitas masalah
tsb, tapi hal itu tidak terlihat dari analisanya. Selalu berkaitan dng
sensualitas tubuh perempuan. Shg jilbab ditempatkan sbg alat
pengendalian sosial thd sensualitas tubuh perempuan. Yg kemudian bisa
saya tanya balik, sampai titik apakah sensualitas tubuh perempuan
berbahaya? Ini yg juga jadi pertanyaan mbak Chae. Bagian tubuh yg
mana? Suara juga termasuk? Lalu bagaimana kaitannya dng peran
sosialnya? Apakah perempuan bisa memimpin majelis yg didalamnya banyak
laki2? :-)

Soal persamaan
Joke yg dilontarkan mas wida itu adl joke umum yg biasanya
dilontarkan dng nada sinis, termasuk di ruang publik spt DPR
sekalipun. Bisa browsing beritanya soal ini di media massa. Pada
dasarnya yg dituju adalah pengakuan bahwa perempuan adl juga manusia,
yg punya kapasitas utk berpikir, bertindak dan melakukan moral
judgement :-) Yg jadi sasaran adl relasi perempuan dan laki2. Dan ya,
feminis juga melakukan studi thd laki2. Karena bicara soal pembentukan
relasi antara perempuan dan laki2 adalah juga bicara soal bagaimana
(peran) laki2 dibentuk secara sosial. Dan bukan berarti laki2 juga
tidak 'clash' satu sama lain atau tidak ada kekerasan terhadap laki2
:-) Kekerasan thd Perempuan sbg sebuah pendekatan sendiri sudah banyak
dikritik orang, dlm rangka mendefinisikan kembali arti 'kekerasan'.

Kita juga bisa melontarkan joke bernada sinis thd kaum 'Islam'. Jika
memang Islam meninggikan martabat perempuan, apa yg dilakukan kaum
Islam sendiri dlm tataran duniawi (operatif) dlm hal ini? Feminis
radikal mungkin sebuah kata yg mengerikan buat banyak orang. Feminis
bisa jadi masih berdebat soal persepsi gender equality, gender equity
soal trafiking bla bla bla, tapi setidaknya mereka telah berbuat
sesuatu. Gerakan feminis radikal di Eropa yg melihat gender equality
dari 'difference', dari persepsi bahwa perempuan itu berbeda
setidaknya menghasilkan kebijakan jaminan perlindungan sosial thd
perempuan utk peran domestiknya dan kebijakan2 yg ramah thd perempuan
(meskipun, masih banyak perdebatan soal itu, but at least they're
really do something. Sementara perdebatan soal ini di kalangan Islam
sebatas bahwa perempuan sebaiknya di wilayah domestik saja. Ibu rumah
tangga lebih baik dibanding perempuan karier (yg lagi2, lupa bicara
soal peran dan kontribusi laki2 dlm rumah tangga!) dsb, yg bisa
dilihat dari postingan mbak flora, misalnya. Tapi kontribusi pemikiran
apa yg bisa diberikan dari kaum Islamnya utk para ibu2 yg memegang
peran ganda, misalnya. Atau terhadap perempuan2 yg hak2 dlm
perkawinannya tidak dipenuhi oleh suaminya? Kalaupun ada yg bicara
soal itu, mungkin dari kalangan feminis Islam (feminis tidak harus
selalu perempuan :P) Kalau spt ini, siapa yg lebih Islami jadinya ya?
Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-)  

Soal kriminalisasi perempuan
Contoh yg baik adalah RUU APP dan Rancangan KUHP. LBH Apik sudah
membahas hal ini, tapi lebih dari perspektif feminis, yg masih bisa
dikembangkan dari segi metodologi penilaian RUU, misalnya. Mungkin
sebagian ahli hukum ada yg tidak setuju, tapi di kalangan ahli
hukumnya sendiri masih ada perdebatan, kok. Kita juga masih ada ahli2
hukum yg sangat positivistik yg sangat2 narrow minded. Persis mas
wida, yg kalau ditanya ya merujuk ke Qur'an dan perintah Tuhan. Bukan
berarti 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-22 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai 
ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan 
seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar 
tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali 
untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama 
MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum. 
Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we 
go?

Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti 
qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi hakim 
yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) kita 
masing-masing.

Salam,



Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/22/2006 12:53 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






Bang Wida,

Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan.
Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan 
di
zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian
muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini 
dengan
mengambil semanagatnya.

Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral 
menjadi
bagian persoalan hukum formal,
kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas.
Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian,
pembunuhan dll.

Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal,
batasan2 itu sebetulnya.
Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat 
pusing
sendiri...
Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa
Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan
berlebih-lebihan, melampaui batas...
Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu?

Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan.
Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang?  bagaimana jika 300, 400,
500, ... gram?
Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai
dengan sunnah nabi :-))

bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya.
Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan.
Batas kesopanan ini berevolusi terus.
Islam menekankan pentingnya hal itu ada.
Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa
jilbab.

Salam
Ary

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim,
Please !


 Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada 
apa
 yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa
 tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung 
dan
 jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak
 merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga
 diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak
 menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita 
sering
 alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh
 ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan
 mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut
 saya- merupakan perhiasan yang seharusnya disembunyikan itu menjadi
 boleh ditampakkan. Jika saya ingin menggunakan kata pakaian yang sopan
 agar saya tidak menarik ke dalam batasan yang lebih tinggi sebagaimana
 deskripsi al-Qur'an, lalu dimanakan batasan pakaian yang sopan itu?
 Ketiadaan batasan yang jelas itu telah menjadikan tanpa batas sama
 sekali. Kata biasa di dalam ayat itu menjadi abstrak dan sulit
 diterapkan dalam aplikasinya. Oleh karenanya, sebagian muslimah kembali
 mengambil batas tertinggi sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an.
 Mungkin hatinya merasa lebih tentram dan aman dengan mengambil cara
 berpakaian seperti itu.

 Dalam kata biasa itu, kita bisa menilai sebetulnya... mana yang tidak
 berlebih-lebihan, dan mana yang melampaui batas dengan menampakkan
 sebagian besar perhiasannya. Tetapi menjadi semakin relatif jika
 penilaiannya sudah diserahkan kepada orang perorangan.

 Salam,



 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/22/2006 02:56 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please
 !






 Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya,
 Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak
 Artinya:
 1. Ada perhiasan yang boleh tampak
 2. Tidak berlebih-lebihan.

 Salam
 Ary

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-22 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia.
Saya memilih untuk optimis.
Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai
dengan pemikiran hambanya.

Sejarah memperlihatkan itu kok.
MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai
yang terbuka.

Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti
keluarga.
Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga.

Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di
jalan-jalan.
Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu.
Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll.
Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak.

Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton
pornografi.
Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi
Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang dikerjakan
anaknya.

Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang
baik.
Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal
itu.
atau tidak menyadari...

Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri...



- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai
 ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan
 seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar
 tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali
 untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama
 MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum.
 Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we
 go?

 Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti
 qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi hakim
 yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) kita
 masing-masing.

 Salam,



 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/22/2006 12:53 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please
 !






 Bang Wida,

 Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan.
 Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan
 di
 zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian
 muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini
 dengan
 mengambil semanagatnya.

 Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral
 menjadi
 bagian persoalan hukum formal,
 kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas.
 Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian,
 pembunuhan dll.

 Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal,
 batasan2 itu sebetulnya.
 Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat
 pusing
 sendiri...
 Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa
 Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan
 berlebih-lebihan, melampaui batas...
 Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu?

 Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan.
 Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang?  bagaimana jika 300, 400,
 500, ... gram?
 Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai
 dengan sunnah nabi :-))

 bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya.
 Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan.
 Batas kesopanan ini berevolusi terus.
 Islam menekankan pentingnya hal itu ada.
 Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa
 jilbab.

 Salam
 Ary

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
 Muslim,
 Please !


  Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada
 apa
  yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa
  tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung
 dan
  jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak
  merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga
  diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak
  menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita
 sering
  alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh
  ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan
  mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut
  saya

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-22 Terurut Topik Wida . Kusuma
Wah sebagai seorang muslim kita tentu tidak boleh pesimis dong mas Ary! 
8-) Insya Allah saya masih tetap optimis dan tetap melakukan sesuatu ke 
arah perbaikan yang saya inginkan. Wa tawashaw bil haq, wa tawashaw bish 
shabr. Amar ma'ruf nahi munkar. Man roa minkum munkaron, fal yughoyrihu bi 
yadih, lisanih, wa bi qolbih. Tetap itu! 8-D

Salam,



Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/22/2006 02:26 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia.
Saya memilih untuk optimis.
Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai
dengan pemikiran hambanya.

Sejarah memperlihatkan itu kok.
MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai
yang terbuka.

Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti
keluarga.
Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga.

Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di
jalan-jalan.
Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu.
Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll.
Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak.

Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton
pornografi.
Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi
Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang 
dikerjakan
anaknya.

Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang
baik.
Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal
itu.
atau tidak menyadari...

Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri...



- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim,
Please !


 Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan 
sebagai
 ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan
 seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar
 tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali
 untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama
 MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum.
 Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we
 go?

 Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti
 qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi 
hakim
 yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) 
kita
 masing-masing.

 Salam,



 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/22/2006 12:53 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please
 !






 Bang Wida,

 Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan.
 Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan
 di
 zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian
 muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini
 dengan
 mengambil semanagatnya.

 Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral
 menjadi
 bagian persoalan hukum formal,
 kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas.
 Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian,
 pembunuhan dll.

 Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal,
 batasan2 itu sebetulnya.
 Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat
 pusing
 sendiri...
 Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa
 Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan
 berlebih-lebihan, melampaui batas...
 Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu?

 Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan.
 Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang?  bagaimana jika 300, 400,
 500, ... gram?
 Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi 
sesuai
 dengan sunnah nabi :-))

 bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya.
 Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan.
 Batas kesopanan ini berevolusi terus.
 Islam menekankan pentingnya hal itu ada.
 Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan 
tanpa
 jilbab.

 Salam
 Ary

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
 Muslim,
 Please !


  Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada
 apa
  yang biasa tampak itu

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-22 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

Oh, oh, ana tujukan kepada sarinesia:
Oh, oh, bukan berarti apa yang orang suka karena nyaman itu adalah kebenaran
dan kebaikan, bukan ??? Contohnya pakai koteka, nyaman bagi orang Papua,
tetapi bukankah itu biadab namanya, MENURUT UKURAN UMUM ???.
Oh, oh, apa mau dibiarkan orang Papua terus-terusan biadab? Ambooi !!!
Oh, oh, kalau masih ada etnik dari bangsa kita yang masih biadab, oh, oh,
itu bikin malu bangsa Indonesia. Ambooi !!!

Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ


- Original Message -
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 19, 2006 5:51 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Prinsipnya orang Irja pedalaman, nyaman pake koteka
 Prinsipnya orang di salah satu pantai di Bali, nyaman gak pake apa-
 apa
 Prinsipnya orang beriman, nyaman pake...

 Atas dasar apa prinsip kenyamanan tsb dibangun? nafsi-nafsi kah?.

 Idealnya kan emang luar dalemnya kincrong. Ya udah yang ideal itu
 aja yang dijadikan cita-cita. Kecuali kalau mo dikotak-kotakan: Mo
 yang dalemnya ato mo yang luarnya yg kincrong? Kalau bisa
 dipermudah, mengapa dipersulit? Kalo bisa dua-duanya, kenapa satu-
 satu?

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  baju itu prinsipnya harus nyaman dipake. maka yg pas adalah kaos
  oblong plus celana pendek dan sandal jepit :) .. selain itu refot
 sekali.
 
  lagi pula manusia itu tidak dilihat dari bajunya.. namun amalannya.
  bajunya bagus namun amalannya seperti iblis ya percumah saja.
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  
   Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di
 dalam
  ilmu
   Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara
 eksplisit
   batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam
 kasus
  Asma.
  
  
   Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan
 lutut itu
   adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih
  tertutup
   lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju
  mereka
   untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu
 termasuk aurat
   laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan
 batasan
   aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat
 malu nabi
   Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau,
 bahkan
   tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai
 celana
   pendek antara lutut dan pusar.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-22 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Apa arti falyasumhu dalam ayat (2:185).
Faman syahida minkumu sysyahra falyasumhu.
Apa ini masuk ayat yang qath'i atau tidak, karena cuma pakai lam al amr saja
?
Wassalam
HMNA

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 11:44 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Abah Yth.,



 Pertama, saya tidak pernah diajari untuk mengabsolutkan bahwa makna lam
di situ pasti bermakna perintah. Abah tentu tahu rincian makna lam yang
ditempatkan di depan kata kerja.



 Yang jelas, fiil amr dalam nahwu itu bisa berdiri sendiri, misalnya
idhrib dan sesuai dengan tashrifnya. Maka ya nuwun sewu bila kebanyakan
terjemahan baik dalam bahasa Inggris atau Indonesia menggunakan kata
penjelas hendaklah. Mas Aman akan bisa memberikan penjelasannya.



 Kedua, Abah tentu tahu makna qath'i. Dan, bila sesuatu masih mengandung
makna lain, itu artinya kalimat atau kata itu belum atau tidak qath'i. Tanpa
merelatifkan makna qath'i berdasarkan hermeunetika. :-)



 Wassalam,

 chodjim





 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of H. M. Nur Abdurrahman
 Sent: Thursday, June 22, 2006 10:10
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
Muslim, Please !



 Terjemahan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, itu tidak

 tegas. Saya sudah jelaskan dalam postingan barusan ini, yaitu Seri 729.
Ini

 saya copy paste dari bagian akhir Seri 729 tentang sebagian terjemahan S.

 an-Nuwr, 24:31:



 Karena hermeneutika epistemologis cakupan muatan

  lokal tersebut, mereka tidak lagi mengenal ayat-ayat Qath'i. Ayat
tentang

  wajibnya khimar panjang yang qath'i sudah menjadi relatif.

 

  -- WLYDHRBN  BKHMRHN  'ALY  JYWBHN  (S. ALNWR, 24:31), dibaca:

  -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r).

  WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang

  menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada

  mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah:

  -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada

 mereka.

  (Khumur adalah bentuk jama' = plural dari khimar, artinya tutup kepala,

 yang

  di Indonesia ini tutup kepala yang dipanjangkan menutup dada itu disebut

  jilbab, padahal dalam bahasa Al-Qur'an: jalabib, bentuk jama' dari

 jilbab

  adalah baju longgar yang panjang sampai mata-kaki yang menutupi

 lekuk-lekuk

  tubuh).

 

  Hermeneutika epistemologis dengan parameter anggapan memperanakkan

 paradigma

  tritunggal: sekularisme - liberalisme - pluralisme, yang di atas
paradigma

  ini, komunitas yang menamakan diri Islam Liberal ini mengadakan
pendekatan

  kontekstual bahkan mengkritisi ayat-ayat Al-Quran. Seperti disebutkan di

  atas itu, tidak ada lagi ayat Qath'i, ayat-ayat itu dijadikannya
relatif.

  Jadi terjadi pergeseran nilai, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an direlatifkan,

  sedangkan paradigma berupa parameter epistemologis yang ukuran akal itu,

  dijadikannya mutlak. Wahyu menjadi relatif, akal dimutlakkan. Penggunaan

  hermeneutika terhadap Al-Quran sudah merusak aqidah, karena akal sudah

  mengungguli wahyu. WaLlahu a'lamu bisshawab.

 

  *** Makassar, 28 Mei 2006

 [H.Muh.Nur Abdurrahman]

 ===

 Wassalam

 HMNA:





 - Original Message -

 From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED]

 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

 Sent: Thursday, June 22, 2006 9:05 AM

 Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,

 Please !





  Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini?

  S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah

  mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

  menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

  Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah

  menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah

  mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau

  putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,

  atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara

  perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang

  mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai

  keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang

  aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui

  perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian

  kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-22 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Wida,

Maaf baru jawab sekarang. Saya lihat pertanyaannya yg kemarin tapi
tampaknya mas wida sudah bertanya jawab sama mbak Chae dan mas Ary,
hehehe...

Ada stiker di salah satu mobil yg bertuliskan: feminism is the radical
notion that women are people. Please note that 'radikal' berarti
menyentuh akar kenyataan. Ketika kita belajar soal sejarah pemikiran,
kita mengupas hal2 yg esensial (menyentuh hakikat kenyataan),
fundamental (menyentuh dasar kenyataan) dan radikal (menyentuh akar
kenyataan). Jadi jangan takut dng kata 'radikal', hehehe. Itu kata
sebuah buku filsafat lho, bukan saya ngarang2. Judul dan nama
pengarangnya lupa, tapi ada di lemari buku saya di rumah, kayanya.
Hehehe.. maap pelupa.

Seringkali, perempuan direduksi menjadi organ2 tubuh yg dianggap
menimbulkan sensualitas saja. The three Bs, beauty, boops and butts
:-), lupa bahwa women do have the other two Bs, brain and behaviour
which are more important :-) Saya setuju dng mas Wida bahwa yg perlu
dibangun adalah sikap mental (moralitas?). Tapi ya itu tadi, ketika
kita bicara soal moralitas, kita juga bicara soal moral judgement dlm
pengertian kapasitas utk melakukan penilaian thd moral itu sendiri.
Moralitas memang menyangkut values, nilai2, ideologi dan sebangsanya.
Pertanyaannya adalah what kind of values? And whose values? Siapa yg
berhak menentukan moralitas itu sendiri? Dlm konteks jilbab, perempuan
'muslimah' spt apa yg hendak dibentuk? Persepsi (saya ragu ini
adalah istilah yg tepat) apa yg melekat atau yg sepaket dng jilbab tadi? 

Kalau saya baca dr postingannya, asumsi berpikirnya adalah karena
perempuan itu punya organ2 seksual yg mampu merangsang birahi, maka
perlu ditutup. To some extend, ini sejalan dng mereka yg menjual tubuh
perempuan. Sejalan dlm pengertian, mereduksi perempuan sebagai sebuah
sekumpulan organ atau daging (berkulit halus dan berlekuk2 :P) yg
mampu merangsang birahi. Perempuan sbg daging (seksi), bukan manusia
:-( Meskipun pada postingan sebelumnya dijelaskan sama mas Wida bahwa
laki2 juga punya kewajiban utk itu, but reading between the lines,
terbaca bahwa perempuan yg didudukkan dlm kursi terdakwa, hanya karena
dia dilahirkan dng tubuh yg (berpotensi) seksi. Gak heran kalau
kebijakan yg dikeluarkan pun menempatkan perempuan sbg kriminal.
Kriminalisasi perempuan dlm peraturan perUUan.

Tentu saja, ini cara berpikir yg berbeda, ketika kita bicara jilbab
sbg simbol politis bentuk perlawanan thd gagasan tsb. Bahwa perempuan
juga punya kapasitas yg sama to act, to reason, and to moral
judgement. Bukan sebuah kain yg menutupi bagian2 tubuh saja. Ada
pengalaman kecil dimana saya diminta mengfasilitasi sebuah acara yg
ada beberapa pesertanya 'menyerang' saya bertubi2 dan melemparkan joke
yg agak nyeleneh usil menggoda, hanya karena saya perempuan. Ternyata,
kebetulan di daerah itu, perempuan yg seksi adalah perempuan yg
'montok' (alih2 mengatakan gendut :P). Saya baru 'ngeh' setelah
selesai acara ada sebagian dari mereka yg menghampiri ngobrol2 dng
saya (maklum, kalau utk soal yg kaya gitu, suka agak lelet otaknya,
hehehe...) Dan terbukti, berjilbab pun tetap tidak menghindarkan
perempuan dari perlakuan menyebalkan. 

Lalu, ketika kita bicara soal pewajiban jilbab dlm bentuk kebijakan
(misalnya peraturan), ada beberapa dimensi lain yg perlu diperhatikan
dan bisa dikritisi. Apa saya beri saja manualnya, hehehehe...
Manualnya ya belum lengkap (menurut saya) karena ada beberapa
pertanyaan yg masih mengganggu namun belum ditemukan jawabannya.

Eniwei, saya kira ini ada pengaruh dari gelombang institutionalist.
Mereka2 ini mencoba membidik utk mengubah institusi atau perilaku yg
berulang2, yg biasanya menggunakan 'hukum'. Ini juga yg saya lihat
dari postingan mas wida. Tapi kritik thd institutionalist ini adalah,
justru perspektif mereka dlm melihat institusi itu sendiri dari segi
historis, sosio-ekonomi dan politis, termasuk bagaimana mereka
memasukkan elemen nilai2/ideologi tadi. Kegagapan mereka dlm menangkap
konteks dan alternatif2 kebijakan/solusi yg tersedia.

Pada tingkat ini, saya pikir yg liberal dan yg fundamentalis sama
saja. Buat yg liberal, everyone needs to be liberated (ini keliatan di
postingannya mbak/mas neoteokrasi). Liberalism menjadi satu prasyarat
wajib (padahal kan it doesn't have to be liberalism). Beberapa pemikir
yg mengacu pada liberal political philosophy, misalnya, cenderung
terjebak pada model pemikiran/sikap mental yg spt itu (terutama
liberal institutionalist). Sementara buat yg fundamentalist, ada the
saints and the sinners game (nah kalau ini istilah karangan saya saja,
hehehe). For these people, berlaku: we're the saints and you're the
sinners :-) Padahal, soal who's the saints and the sinners itu sendiri
dipertanyakan. Makan saya gak heran kalau mbak Chae melontarkan
pertanyaan dasar yg sangat simple soal iman yg baik dan buruk :-) dan
banyak pertanyaan soal moral judgement lainnya. Karena ini sangat erat
berkaitan dng 'persepsi perempuan' (dan laki2 :P) yg hendak dibentuk.
Dan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya rasa, saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh lagi. 8-)

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/21/2006 12:39 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

W: Anda benar mbak Chae, memang sulit sekali menyampaikan apa yang
saya maksudkan. Saya menggunakan kata ?sopan? agar norma itu berlaku
secara umum, lebih universal. Tetapi saya juga merujuk kepada perintah
al-Qur'an untuk menunjukkan standar kesopanan yang mungkin paling
tinggi. Perintah Allah dalam al-Qur'an untuk menutupkan kerudung kaum
wanita ke dada mereka dan mengulurkan baju kurung mereka ke seluruh
tubuh mau tidak mau harus membawa kita membayangkan bagaimana cara
berpakaian wanita sebelum ayat ini turun. Lalu bagaimana setelah ayat
ini turun. Kesopanan yang diminta al-Qur'an sebagaimana yang
dilaksanakan di zaman nabi rasanya merupakan standar yang tertinggi
dimana sensualitas wanita memang menjadi tertutupi sama sekali. 

C: Tentu akan sulit Pak Wida jika kita berusaha mengatakan iya tapi
pada saat bersamaan kita pun mengatakan tidak;) Saya mencoba memahami
apa yang diuraikan oleh Pak Wida. Koreksi saya jika saya salah
menyimpulkan..

Pertama : Pak Wida menyatakan bahwa kata sopan di gunakan agar norma
itu berlaku secara umum dan lebih universal...

Kedua : Pak Wida merujuk kepada kesopanan dalam Al-Qur'an yang menurut
tafsir Pak Wida dengan bentuk menutup kerudung ke dada dan memakai
baju kurung keseluruh tubuh perempuan. Apakah menurut Pak Wida
kesopanan yang dirujuk Al-Qur'an bersifat lokal alias tidak berlaku
secara umum??

Pak Wida, bentuk2 yang diadopsi oleh Qur'an atau dirujuk oleh Qur'an
bersifat lokal dan temporal. Sementara sifat dan semangat Qur'an
sendiri adalah permanen dan universal karena Qur'an membawa misi untuk
menyampaikan wahyu2 Ilahi yang transenden.

Seringkali kita terjebak dalam bentuk2 yang diadopsi Qur'an dan
mempercayai itu sebagai sesuatu yang permanen, universal karena
merupakan wahyu Ilahi yang transenden sehingga tidak boleh dirubah,
dikritisi atau dihilangkan.

saya coba kutip ayat Qur'an : Qs 24:31

Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan
pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.

Seandainya ayat di atas di turunkan kepada masyrakat betawi, menurut
pak Wida bagaimana bentuk pakaian kesopanan yang dirujuk Qur'an??


W: Dan hal itu terwujud di zaman nabi, wanita ?dengan kadar iman 
tertentu- rela untuk menutupi semua sensualitas mereka. Tidak ada 
informasi hal itu merupakan paksaan. Tetapi pelaksanaan itu keluar
dari dalam diri wanita itu sendiri dengan kesadaran. Mungkin kondisi
sosial budaya saat itu tidak menjadikan hal itu berat bagi wanita,
bahkan mungkin menguntungkan.

C: hukum pasar sih demikian, sesuatu yang menguntungkan tentu menjadi
tujuan untuk bisa di dapatkan, jika tidak menguntungkan apa masih
harus dipaksakan??;) jika dulu dengan jilbab bisa ada jaminan status
sosial, keamanan dan juga perlindungan..tentu saja tanpa ada paksaan
para perempuan akan berlomba-lomba untuk berjilbab...tapi apa sekarang
perempuan juga harus berlomba-lomba untuk berjilbab??
*

W: Jadi menjawab pertanyaan mbak Chae sebelumnya tentang standar
kesopanan, apakah seorang guru wanita yang memakai setelan jas dan rok
selutut sudah termasuk berpakaian sopan? Maka saya akan menjawab jika
menggunakan standar wanita Indonesia, selama guru wanita itu tidak
menonjolkan  sisi-sisi sensualitasnya dengan mengetatkan pakaiannya,
atau menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan, maka
saya jawab guru itu sudah berpakaian sopan. Tetapi jika kita hendak
memakai standar al-Qur'an dalam hal berpakaian wanita, mungkin belum
memenuhi standar. Karena sebagai tuntunan Ruhani tentu al-Qur'an
menetapkan standar berpakaian yang tertinggi. Tentunya dengan tujuan
Ruhani tertentu. Sehingga untuk  menjawabnya memerlukan kadar keimanan
tertentu.

C: Guru itu orang Indonesia, tinggal di Indonesia dan memakai baju
kesopanan dengan standard wanita Indonesia, apa yang salah dengan hal
tsb Pak Wida?? dan saya mau tanya apa yang dimaksud dengan tujuan
Ruhani tertentu??bisa lebih jelas lagi agar saya paham???


W:Lalu ayat yang mengatakan sebaiknya wanita sebaiknya menutupi
keindahan tubuhnya dari laki-laki yang bukan muhrimnya itu adalah:
?.. dan janganlah menampakkan PERHIASAN nya, kecuali kepada suami
mereka(.. uraian ttg muhrim ..). Dan janganlah mereka memukulkan
kaki-kakinya agar diketahui PERHIASAN yang mereka SEMBUNYIKAN..? QS. 24:31

C: Pak Wida menafsirkan kata perhiasan sebagai keindahan tubuh
perempuan. Kalau saya pribadi lebih memilih menafsirkan kata
perhiasaan sebagai bentuk dari tubuh perempuan yang berkenaan dengan
aurat dan bukan pada keindahan tubuh

RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik alfri
W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan
dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka
(tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada,
pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai
dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar
keimanan tertentu- untuk melakukannya.

A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan
berjalan.
Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas.
Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan
imajinasi sensualitas.
Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan
imajinasi sensualitas.

Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
kemaksiatan,
jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg
haram..
Anak kecil juga bisa.
 
Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar
dunia,
narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg
sesungguhnya.
 
Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2..
Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung
dirumah..
Anak kecil juga bisa.
 
   Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
   Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
   Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek
pandangnya.
   Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
   Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya.
   Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail.
   Isi Quran adalah kail, bukan ikan.
   Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk
dibawa2 terus.
 
  Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai..
  Padahal jelas2 bangkai itu dilarang.
 
Wassalam.

  _  

.
 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId
=89513stime=1150871150 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua 
sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan 
(menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan 
pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga 
tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di 
tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh 
perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian.

Salam,



alfri [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/21/2006 02:50 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan
dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka
(tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada,
pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai
dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar
keimanan tertentu- untuk melakukannya.

A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan
berjalan.
Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas.
Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan
imajinasi sensualitas.
Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga 
memunculkan
imajinasi sensualitas.
 
Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
kemaksiatan,
jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala 
yg
haram..
Anak kecil juga bisa.
 
Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar
dunia,
narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg
sesungguhnya.
 
Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2..
Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung
dirumah..
Anak kecil juga bisa.
 
   Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
   Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
   Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek
pandangnya.
   Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
   Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya.
   Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail.
   Isi Quran adalah kail, bukan ikan.
   Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk
dibawa2 terus.
 
  Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai..
  Padahal jelas2 bangkai itu dilarang.
 
Wassalam.

  _ 

.
 

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId

=89513stime=1150871150 
 


[Non-text portions of this message have been removed]




Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik anwarhisham
Mas Wida,

anda kebanyakan pake kata-kata bersayap..
Islam begini..Islam begitu..
Tapi selama otak anda tidak bisa anda kontrol..
Sapi betina yang diberi gincupun nantinya akan menjadi cobaan buat 
orang yang tidak kuat iman :-) 

kalo mengikuti urutan tulisan anda..
Sepertinya Buruk rupa cermin di belah..

bukannya gimana caranya supaya wajah anda putih bersih..tapi 
sebaliknya kaca yang ada dihadapan andalah yang dimanipulasi supaya 
wajah anda kelihatan bersih

Sedihnya juga..mengapa ada pemaksaan untuk menjadi sepikiran dengan 
anda


-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan 
kedua 
 sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan 
 (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan 
 pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, 
sehingga 
 tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di 
 tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan 
seluruh 
 perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika 
demikian.
 
 Salam,
 
 
 
 alfri [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 02:50 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim, Please 
 !
 
 
 
 
 
 
 W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita 
menjadikan
 dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
 wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
 laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
 mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
 bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas 
mereka
 (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan 
dada,
 pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah 
dimulai
 dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena 
kadar
 keimanan tertentu- untuk melakukannya.
 
 A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, 
bersikap dan
 berjalan.
 Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi 
sensualitas.
 Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga 
memunculkan
 imajinasi sensualitas.
 Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga 
 memunculkan
 imajinasi sensualitas.
  
 Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
 kemaksiatan,
 jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari 
segala 
 yg
 haram..
 Anak kecil juga bisa.
  
 Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar 
bingar
 dunia,
 narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian 
keimanan yg
 sesungguhnya.
  
 Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup 
rapat2..
 Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, 
dikurung
 dirumah..
 Anak kecil juga bisa.
  
Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah 
obyek
 pandangnya.
Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan 
isinya.
Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail.
Isi Quran adalah kail, bukan ikan.
Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah 
membusuk
 dibawa2 terus.
  
   Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai..
   Padahal jelas2 bangkai itu dilarang.
  
 Wassalam.
 
   _ 
 
 .
  
 
 http://geo.yahoo.com/serv?
s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId
 
 =89513stime=1150871150 
  
 
 
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya tidak punya komentar. Saya hanya menyampaikan pendapat saya.




anwarhisham [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/21/2006 03:48 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mas Wida,

anda kebanyakan pake kata-kata bersayap..
Islam begini..Islam begitu..
Tapi selama otak anda tidak bisa anda kontrol..
Sapi betina yang diberi gincupun nantinya akan menjadi cobaan buat 
orang yang tidak kuat iman :-) 

kalo mengikuti urutan tulisan anda..
Sepertinya Buruk rupa cermin di belah..

bukannya gimana caranya supaya wajah anda putih bersih..tapi 
sebaliknya kaca yang ada dihadapan andalah yang dimanipulasi supaya 
wajah anda kelihatan bersih

Sedihnya juga..mengapa ada pemaksaan untuk menjadi sepikiran dengan 
anda


-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan 
kedua 
 sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan 
 (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan 
 pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, 
sehingga 
 tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di 
 tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan 
seluruh 
 perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika 
demikian.
 
 Salam,
 
 
 
 alfri [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 02:50 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim, Please 
 !
 
 
 
 
 
 
 W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita 
menjadikan
 dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
 wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
 laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
 mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
 bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas 
mereka
 (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan 
dada,
 pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah 
dimulai
 dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena 
kadar
 keimanan tertentu- untuk melakukannya.
 
 A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, 
bersikap dan
 berjalan.
 Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi 
sensualitas.
 Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga 
memunculkan
 imajinasi sensualitas.
 Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga 
 memunculkan
 imajinasi sensualitas.
 
 Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
 kemaksiatan,
 jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari 
segala 
 yg
 haram..
 Anak kecil juga bisa.
 
 Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar 
bingar
 dunia,
 narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian 
keimanan yg
 sesungguhnya.
 
 Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup 
rapat2..
 Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, 
dikurung
 dirumah..
 Anak kecil juga bisa.
 
Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah 
obyek
 pandangnya.
Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan 
isinya.
Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail.
Isi Quran adalah kail, bukan ikan.
Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah 
membusuk
 dibawa2 terus.
 
   Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai..
   Padahal jelas2 bangkai itu dilarang.
 
 Wassalam.
 
   _ 
 
 .
 
 
 http://geo.yahoo.com/serv?
s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId
 
 =89513stime=1150871150 
 
 
 
 







Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya,
Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak
Artinya:
1. Ada perhiasan yang boleh tampak
2. Tidak berlebih-lebihan.

Salam
Ary

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua
 sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan
 (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan
 pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga
 tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di
 tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh
 perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian.

 Salam,



 alfri [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 02:50 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please
 !






 W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan
 dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
 wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
 laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
 mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
 bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka
 (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada,
 pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai
 dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar
 keimanan tertentu- untuk melakukannya.

 A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan
 berjalan.
 Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas.
 Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan
 imajinasi sensualitas.
 Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga
 memunculkan
 imajinasi sensualitas.

 Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
 kemaksiatan,
 jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala
 yg
 haram..
 Anak kecil juga bisa.

 Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar
 dunia,
 narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg
 sesungguhnya.

 Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2..
 Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung
 dirumah..
 Anak kecil juga bisa.

Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek
 pandangnya.
Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya.
Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail.
Isi Quran adalah kail, bukan ikan.
Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk
 dibawa2 terus.

   Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai..
   Padahal jelas2 bangkai itu dilarang.

 Wassalam.

   _

 .

 

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId

 =89513stime=1150871150



 [Non-text portions of this message have been removed]




 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 

 Yahoo! Groups Links










 [Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good.
http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa 
yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa 
tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung dan 
jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak 
merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga 
diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak 
menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita sering 
alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh 
ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan 
mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut 
saya- merupakan perhiasan yang seharusnya disembunyikan itu menjadi 
boleh ditampakkan. Jika saya ingin menggunakan kata pakaian yang sopan 
agar saya tidak menarik ke dalam batasan yang lebih tinggi sebagaimana 
deskripsi al-Qur'an, lalu dimanakan batasan pakaian yang sopan itu? 
Ketiadaan batasan yang jelas itu telah menjadikan tanpa batas sama 
sekali. Kata biasa di dalam ayat itu menjadi abstrak dan sulit 
diterapkan dalam aplikasinya. Oleh karenanya, sebagian muslimah kembali 
mengambil batas tertinggi sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an. 
Mungkin hatinya merasa lebih tentram dan aman dengan mengambil cara 
berpakaian seperti itu.

Dalam kata biasa itu, kita bisa menilai sebetulnya... mana yang tidak 
berlebih-lebihan, dan mana yang melampaui batas dengan menampakkan 
sebagian besar perhiasannya. Tetapi menjadi semakin relatif jika 
penilaiannya sudah diserahkan kepada orang perorangan.

Salam,



Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/22/2006 02:56 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya,
Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak
Artinya:
1. Ada perhiasan yang boleh tampak
2. Tidak berlebih-lebihan.

Salam
Ary

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim,
Please !


 Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua
 sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan
 (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan
 pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, 
sehingga
 tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di
 tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh
 perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian.

 Salam,



 alfri [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 02:50 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please
 !






 W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan
 dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
 wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
 laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
 mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
 bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka
 (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada,
 pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai
 dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar
 keimanan tertentu- untuk melakukannya.

 A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap 
dan
 berjalan.
 Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas.
 Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan
 imajinasi sensualitas.
 Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga
 memunculkan
 imajinasi sensualitas.

 Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
 kemaksiatan,
 jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari 
segala
 yg
 haram..
 Anak kecil juga bisa.

 Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar
 dunia,
 narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg
 sesungguhnya.

 Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup 
rapat2..
 Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung
 dirumah..
 Anak kecil juga bisa.

Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek
 pandangnya.
Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Yulia Artati
Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini?
S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 


  


  


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya,
 Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak
 Artinya:
 1. Ada perhiasan yang boleh tampak
 2. Tidak berlebih-lebihan.
 
 Salam
 Ary
 
 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
Muslim,
 Please !
 
 
  Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan
kedua
  sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan
  (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan
  pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia,
sehingga
  tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di
  tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh
  perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian.
 
  Salam,
 
 
 
  alfri [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/21/2006 02:50 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
Muslim, Please
  !
 
 
 
 
 
 
  W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan
  dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum
  wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang
  laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
  mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
  bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka
  (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada,
  pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai
  dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar
  keimanan tertentu- untuk melakukannya.
 
  A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian,
bersikap dan
  berjalan.
  Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi
sensualitas.
  Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan
  imajinasi sensualitas.
  Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga
  memunculkan
  imajinasi sensualitas.
 
  Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari
  kemaksiatan,
  jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari
segala
  yg
  haram..
  Anak kecil juga bisa.
 
  Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar
  dunia,
  narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg
  sesungguhnya.
 
  Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup
rapat2..
  Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung
  dirumah..
  Anak kecil juga bisa.
 
 Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat.
 Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak.
 Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek
  pandangnya.
 Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu..
 Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya.
 Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail.
 Isi Quran adalah kail, bukan ikan.
 Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah
membusuk
  dibawa2 terus.
 
Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai..
Padahal jelas2 bangkai itu dilarang.
 
  Wassalam.
 
_
 
  .
 
  
 

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId
 
  =89513stime=1150871150
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan
Planet
  Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
  421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
 
  Mari berlomba-lomba dalam

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Terjemahan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, itu tidak
tegas. Saya sudah jelaskan dalam postingan barusan ini, yaitu Seri 729. Ini
saya copy paste dari bagian akhir Seri 729 tentang sebagian terjemahan S.
an-Nuwr, 24:31:

Karena hermeneutika epistemologis cakupan muatan
 lokal tersebut, mereka tidak lagi mengenal ayat-ayat Qath'i. Ayat tentang
 wajibnya khimar panjang yang qath'i sudah menjadi relatif.

 -- WLYDHRBN  BKHMRHN  'ALY  JYWBHN  (S. ALNWR, 24:31), dibaca:
 -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r).
 WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang
 menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada
 mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah:
 -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada
mereka.
 (Khumur adalah bentuk jama' = plural dari khimar, artinya tutup kepala,
yang
 di Indonesia ini tutup kepala yang dipanjangkan menutup dada itu disebut
 jilbab, padahal dalam bahasa Al-Qur'an: jalabib, bentuk jama' dari
jilbab
 adalah baju longgar yang panjang sampai mata-kaki yang menutupi
lekuk-lekuk
 tubuh).

 Hermeneutika epistemologis dengan parameter anggapan memperanakkan
paradigma
 tritunggal: sekularisme - liberalisme - pluralisme, yang di atas paradigma
 ini, komunitas yang menamakan diri Islam Liberal ini mengadakan pendekatan
 kontekstual bahkan mengkritisi ayat-ayat Al-Quran. Seperti disebutkan di
 atas itu, tidak ada lagi ayat Qath'i, ayat-ayat itu dijadikannya relatif.
 Jadi terjadi pergeseran nilai, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an direlatifkan,
 sedangkan paradigma berupa parameter epistemologis yang ukuran akal itu,
 dijadikannya mutlak. Wahyu menjadi relatif, akal dimutlakkan. Penggunaan
 hermeneutika terhadap Al-Quran sudah merusak aqidah, karena akal sudah
 mengungguli wahyu. WaLlahu a'lamu bisshawab.

 *** Makassar, 28 Mei 2006
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
===
Wassalam
HMNA:


- Original Message -
From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 9:05 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini?
 S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah
 mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
 menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
 Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
 menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
 mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
 putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
 atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
 perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang
 mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
 keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang
 aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
 perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian
 kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik achmad.chodjim
Abah Yth.,

 

Pertama, saya tidak pernah diajari untuk mengabsolutkan bahwa makna lam di 
situ pasti bermakna perintah. Abah tentu tahu rincian makna lam yang 
ditempatkan di depan kata kerja.

 

Yang jelas, fiil amr dalam nahwu itu bisa berdiri sendiri, misalnya idhrib 
dan sesuai dengan tashrifnya. Maka ya nuwun sewu bila kebanyakan terjemahan 
baik dalam bahasa Inggris atau Indonesia menggunakan kata penjelas hendaklah. 
Mas Aman akan bisa memberikan penjelasannya.

 

Kedua, Abah tentu tahu makna qath'i. Dan, bila sesuatu masih mengandung makna 
lain, itu artinya kalimat atau kata itu belum atau tidak qath'i. Tanpa 
merelatifkan makna qath'i berdasarkan hermeunetika. :-)

 

Wassalam,

chodjim

 

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of H. 
M. Nur Abdurrahman
Sent: Thursday, June 22, 2006 10:10
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please !

 

Terjemahan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, itu tidak

tegas. Saya sudah jelaskan dalam postingan barusan ini, yaitu Seri 729. Ini

saya copy paste dari bagian akhir Seri 729 tentang sebagian terjemahan S.

an-Nuwr, 24:31:

 

Karena hermeneutika epistemologis cakupan muatan

 lokal tersebut, mereka tidak lagi mengenal ayat-ayat Qath'i. Ayat tentang

 wajibnya khimar panjang yang qath'i sudah menjadi relatif.

 

 -- WLYDHRBN  BKHMRHN  'ALY  JYWBHN  (S. ALNWR, 24:31), dibaca:

 -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r).

 WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang

 menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada

 mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah:

 -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada

mereka.

 (Khumur adalah bentuk jama' = plural dari khimar, artinya tutup kepala,

yang

 di Indonesia ini tutup kepala yang dipanjangkan menutup dada itu disebut

 jilbab, padahal dalam bahasa Al-Qur'an: jalabib, bentuk jama' dari

jilbab

 adalah baju longgar yang panjang sampai mata-kaki yang menutupi

lekuk-lekuk

 tubuh).

 

 Hermeneutika epistemologis dengan parameter anggapan memperanakkan

paradigma

 tritunggal: sekularisme - liberalisme - pluralisme, yang di atas paradigma

 ini, komunitas yang menamakan diri Islam Liberal ini mengadakan pendekatan

 kontekstual bahkan mengkritisi ayat-ayat Al-Quran. Seperti disebutkan di

 atas itu, tidak ada lagi ayat Qath'i, ayat-ayat itu dijadikannya relatif.

 Jadi terjadi pergeseran nilai, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an direlatifkan,

 sedangkan paradigma berupa parameter epistemologis yang ukuran akal itu,

 dijadikannya mutlak. Wahyu menjadi relatif, akal dimutlakkan. Penggunaan

 hermeneutika terhadap Al-Quran sudah merusak aqidah, karena akal sudah

 mengungguli wahyu. WaLlahu a'lamu bisshawab.

 

 *** Makassar, 28 Mei 2006

[H.Muh.Nur Abdurrahman]

===

Wassalam

HMNA:

 

 

- Original Message -

From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED]

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Sent: Thursday, June 22, 2006 9:05 AM

Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,

Please !

 

 

 Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini?

 S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah

 mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

 menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

 Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah

 menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah

 mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau

 putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,

 atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara

 perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang

 mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai

 keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang

 aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui

 perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian

 kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

 

 

 

 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 

Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.

http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM

~- 

 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 

===

Milis Wanita Muslimah

Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com

ARSIP DISKUSI : http

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bang Wida,

Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan.
Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan di
zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian
muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini dengan
mengambil semanagatnya.

Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral menjadi
bagian persoalan hukum formal,
kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas.
Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian,
pembunuhan dll.

Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal,
batasan2 itu sebetulnya.
Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat pusing
sendiri...
Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa
Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan
berlebih-lebihan, melampaui batas...
Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu?

Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan.
Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang?  bagaimana jika 300, 400,
500, ... gram?
Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai
dengan sunnah nabi :-))

bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya.
Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan.
Batas kesopanan ini berevolusi terus.
Islam menekankan pentingnya hal itu ada.
Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa
jilbab.

Salam
Ary

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa
 yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa
 tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung dan
 jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak
 merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga
 diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak
 menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita sering
 alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh
 ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan
 mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut
 saya- merupakan perhiasan yang seharusnya disembunyikan itu menjadi
 boleh ditampakkan. Jika saya ingin menggunakan kata pakaian yang sopan
 agar saya tidak menarik ke dalam batasan yang lebih tinggi sebagaimana
 deskripsi al-Qur'an, lalu dimanakan batasan pakaian yang sopan itu?
 Ketiadaan batasan yang jelas itu telah menjadikan tanpa batas sama
 sekali. Kata biasa di dalam ayat itu menjadi abstrak dan sulit
 diterapkan dalam aplikasinya. Oleh karenanya, sebagian muslimah kembali
 mengambil batas tertinggi sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an.
 Mungkin hatinya merasa lebih tentram dan aman dengan mengambil cara
 berpakaian seperti itu.

 Dalam kata biasa itu, kita bisa menilai sebetulnya... mana yang tidak
 berlebih-lebihan, dan mana yang melampaui batas dengan menampakkan
 sebagian besar perhiasannya. Tetapi menjadi semakin relatif jika
 penilaiannya sudah diserahkan kepada orang perorangan.

 Salam,



 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/22/2006 02:56 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please
 !






 Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya,
 Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak
 Artinya:
 1. Ada perhiasan yang boleh tampak
 2. Tidak berlebih-lebihan.

 Salam
 Ary

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
 Muslim,
 Please !


  Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua
  sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan
  (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan
  pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia,
 sehingga
  tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di
  tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh
  perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian.
 
  Salam,
 
 
 
  alfri [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/21/2006 02:50 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
 Please
  !
 
 
 
 
 
 
  W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik Chae
hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan
dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau
perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah
dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu
sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada
perbedaan besar menyakut persepsi dosa.

Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau
kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan
pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena
memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab
terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak
termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN
PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan
rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah
ditutup???;)

Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak
bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya???

Wah ternyata ada lagi loh Pak perbedaan antara para mazhab lainya
karena menurut Asy-Syafi'iyyah dan Al Hanabilah berpendapat bahwa
seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk kukunya.

Soal batas kesopanan, saya setuju dengan dasar pemikiran Bapa. Hanya
saja anda kok sering double standard gito loh!!!:)) menurut Bapa,
seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan rok
selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan??

Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa dan
ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? 

Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita
menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi???



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab,
namun 
 perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut
tumit. 
 Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya
Allah 
 mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena
demikianlah yang 
 mereka saksikan berlaku di zaman nabi.
 
 Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah
kerudung itu 
 dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika 
 ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di 
 zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai
kerudung.
 
 Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara
terperinci ini 
 dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang
bisa 
 disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah 
 al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi 
 keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita
yang 
 imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi 
 secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an 
 sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung 
 hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. 
 Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas?
 
 Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada
sesuatu 
 yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas 
 tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-batas 
 tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan 
 merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian 
 ditimbulkannya.
 
 Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari
sesuatu yang 
 sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang 
 konservatif, tetapi sekali kita bergerak merelatifkan sesuatu kita 
 cenderung untuk bergerak terus tanpa batas dan tidak bisa berhenti.
Sampai 
 akhirnya semua menjadi serba terbuka. Tidak ada batasannya lagi. Bahkan 
 yang paling minimpun tidak bisa didefinisikan.
 
 Bagi orang yang beriman, dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dibawa 
 oleh agama, mereka lebih aman untuk mengambil batas yang telah
ditetapkan 
 oleh agama. Mereka paham moral apa yang hendak disampaikan oleh
agama. Dan 
 di akhirat nanti kelak terdapat kepuasan bagi mereka yang mengamalkan 
 ajaran dan akhlaq agamanya.
 
 Salam,
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/19/2006 02:10 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
 
 
 
 
 
 
 Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus
 sering jadi penguasa yang menentukan dan dijamin akan di back up
 dengan dokrin2 manjur dari berbagai sumber...
 
 batasan aurat memang menjadi bahasan yang tiada habis-habisnya. Kalau
 menurut beberapa mazhab terjadi perbedaan terhadap batasan aurat
 semisal mazhab hambali menganggap kaki dan tumit bukanlah termasuk
 aurat perempuan. Tapi masing2 Imam

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik Wida . Kusuma
Hmm... double standard saya di mana ya? Please tell me...




Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/20/2006 01:05 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan
dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau
perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah
dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu
sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada
perbedaan besar menyakut persepsi dosa.

Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau
kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan
pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena
memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab
terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak
termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN
PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan
rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah
ditutup???;)

Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak
bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya???

Wah ternyata ada lagi loh Pak perbedaan antara para mazhab lainya
karena menurut Asy-Syafi'iyyah dan Al Hanabilah berpendapat bahwa
seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk kukunya.

Soal batas kesopanan, saya setuju dengan dasar pemikiran Bapa. Hanya
saja anda kok sering double standard gito loh!!!:)) menurut Bapa,
seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan rok
selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan??

Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa dan
ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? 

Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita
menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi???



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab,
namun 
 perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut
tumit. 
 Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya
Allah 
 mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena
demikianlah yang 
 mereka saksikan berlaku di zaman nabi.
 
 Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah
kerudung itu 
 dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika 
 ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di 
 zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai
kerudung.
 
 Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara
terperinci ini 
 dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang
bisa 
 disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah 
 al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi 
 keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita
yang 
 imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi 
 secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an 
 sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung 
 hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. 
 Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas?
 
 Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada
sesuatu 
 yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas 
 tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-batas 
 tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan 
 merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian 
 ditimbulkannya.
 
 Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari
sesuatu yang 
 sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang 
 konservatif, tetapi sekali kita bergerak merelatifkan sesuatu kita 
 cenderung untuk bergerak terus tanpa batas dan tidak bisa berhenti.
Sampai 
 akhirnya semua menjadi serba terbuka. Tidak ada batasannya lagi. Bahkan 
 yang paling minimpun tidak bisa didefinisikan.
 
 Bagi orang yang beriman, dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dibawa 
 oleh agama, mereka lebih aman untuk mengambil batas yang telah
ditetapkan 
 oleh agama. Mereka paham moral apa yang hendak disampaikan oleh
agama. Dan 
 di akhirat nanti kelak terdapat kepuasan bagi mereka yang mengamalkan 
 ajaran dan akhlaq agamanya.
 
 Salam,
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/19/2006 02:10 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
 
 
 
 
 
 
 Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus
 sering jadi penguasa yang

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik sarinesia
kaidah umum dalam ilmu fiqh adalah tinggalkan yg subhat. maka
pembahasan masalah jilbab dan batasan aurat ini sebenarnya tidak ada
gunanya sebab merupakan masalah yg debatable.. dan tidak bisa
dipertemukan.. atau mungkin termasuk khilafiyah.

jadi diserahkan pada keyakinannya masing2.

sedangkan amalan yg meyakinkan (bukan subhat) masih seabreg-abreg.

misalnya menolong orang kesusahan.. siapapun agamanya apapun, setuju
kalau menolong orang susah itu suatu bentuk kebaikan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab,
namun 
 perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut
tumit. 
 Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya
Allah 
 mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena
demikianlah yang 
 mereka saksikan berlaku di zaman nabi.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik Mia
Jangan kuatir dengan penjelasan double standard, itu masukan untuk 
dipikirin, bukan ditanyain balik.

Yang penting timbal saja pertanyaan mbak chae, untuk langsung 
mengklarifikasi soal 'double standard' itu misal:

 Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak
 bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya???

menurut Bapa, seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus 
pake jas dengan rok
 selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan??

 Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa 
dan
 ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? 

 Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita
 menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi???
 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hmm... double standard saya di mana ya? Please tell me...
 
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/20/2006 01:05 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please !
 
 
 
 
 
 
 hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan
 dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau
 perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah
 dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan 
itu
 sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada
 perbedaan besar menyakut persepsi dosa.
 
 Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak 
mau
 kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan
 pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena
 memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin 
mazhab
 terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak
 termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang 
BUKAN
 PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan
 rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah
 ditutup???;)
 
 Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak
 bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya???
 
 Wah ternyata ada lagi loh Pak perbedaan antara para mazhab lainya
 karena menurut Asy-Syafi'iyyah dan Al Hanabilah berpendapat bahwa
 seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk kukunya.
 
 Soal batas kesopanan, saya setuju dengan dasar pemikiran Bapa. 
Hanya
 saja anda kok sering double standard gito loh!!!:)) menurut Bapa,
 seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan 
rok
 selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan??
 
 Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa 
dan
 ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? 
 
 Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita
 menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi???
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa 
mazhab,
 namun 
  perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya 
menyangkut
 tumit. 
  Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut 
insya
 Allah 
  mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena
 demikianlah yang 
  mereka saksikan berlaku di zaman nabi.
  
  Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah
 kerudung itu 
  dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. 
Jadi jika 
  ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. 
Walaupun di 
  zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai
 kerudung.
  
  Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara
 terperinci ini 
  dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit 
yang
 bisa 
  disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari 
perintah 
  al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, 
menutupi 
  keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas 
wanita
 yang 
  imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, 
tetapi 
  secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-
Qur'an 
  sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan 
kerudung 
  hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh 
tubuh. 
  Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas?
  
  Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada
 sesuatu 
  yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area 
relativitas 
  tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-
batas 
  tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu 
akan 
  merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian 
  ditimbulkannya.
  
  Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari
 sesuatu yang 
  sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu 
yang 
  konservatif, tetapi sekali kita bergerak

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik Sato Sakaki
--- sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di
 zaman modern ini,
 wanita 
  adalah makhluk yang sensualitasnya sangat
 di-explore? Lihatlah semua 
  iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita
 dengan pakaian seksi! 
  Apa hubungannya?
 
 itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh
 wanita. suatu saat yg
 laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh
 pria tsb.. karena yg
 penting duit.
 
 kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya
 malahan berpakaian
 tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita
 belum laku dijual..
 gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali.

Hollywood ndak kehilangan akal kok, untuk membuat
filmya tetap menarik dengan menjual keindahan ciptaan
Tuhan. Nicole Kidman atau Catherine Zeta-Jones bisa
disuruh sutradara mandi telanjang bulat di kali
setelah lelah menempuh perjalanan panjang naik kereta
kuda melintasi wilayah wild west tak bertuan. Nyambung
apa ndak ya? Sudah lama absen hehehehe ...

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik ma_suryawan
Assalamu'alaikum,

Masalah jilbab yang harus mendapat sorotan adalah adanya unsur 
paksaan bagi perempuan harus/wajib memakai jilbab ketika SI hendak 
atau sudah diberlakukan di suatu daerah.

Unsur paksaan itu adalah berupa hukuman kurungan atau denda atau 
hukuman lainnya yang akan diterapkan ketika perempuan 
dianggap/divonis tidak mematuhi peraturan wajib berjilbab yang 
berlaku di suatu area tertentu.

Agar jelas, bahwa wajibnya perempuan berjilbab menurut Qur'an 
bukanlah untuk perempuan Islam, tetapi perempuan beriman.

Jadi, kalau ada para kyai/ulama/mullah/ustadz yang sibuk berusaha 
untuk mengimplementasikan SI dengan wajibnya jilbab bagi perempuan yg 
kemudian dituangkan dalam bentuk perda atau peraturan lainnya, maka 
itu adalah suatu paksaan dalam keyakinan, dan paksaan manusia atas 
keyakinan manusia lainnya tidak dibenarkan menurut ajaran Islam.

Salam,
M. A. Suryawan


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kaidah umum dalam ilmu fiqh adalah tinggalkan yg subhat. maka
 pembahasan masalah jilbab dan batasan aurat ini sebenarnya tidak ada
 gunanya sebab merupakan masalah yg debatable.. dan tidak bisa
 dipertemukan.. atau mungkin termasuk khilafiyah.
 
 jadi diserahkan pada keyakinannya masing2.
 
 sedangkan amalan yg meyakinkan (bukan subhat) masih seabreg-abreg.
 
 misalnya menolong orang kesusahan.. siapapun agamanya apapun, setuju
 kalau menolong orang susah itu suatu bentuk kebaikan.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab,
 namun 
  perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut
 tumit. 
  Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut 
insya
 Allah 
  mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena
 demikianlah yang 
  mereka saksikan berlaku di zaman nabi.
 










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-20 Terurut Topik Chae
. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas
mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian,
bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka
(tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada,
pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai
dari dalam diri si wanita itu sendiri,  dengan kesadaran ?karena kadar
keimanan tertentu- untuk melakukannya.

C: Pak Wida, bagaimana dengan perempuan dia rab yang sudah dibungkus
kaya ninja masih saja ada yang diperkosasekali lagi saya tanya
bagaimana perempuan bisa menghilangkan sisi sensualitasnya sehingga
tidak mengundang birahi?? kenapa wanita arab yang dibungkus sin kaya
lontong berjalan masih ada yang diperkosa dan mengapa perempuan di
kolam renang dengan kain ala kadarnya kebanyakan tidak mengalami
pemerkosaan?? so help me please how to...??


W:Bagi sebagian besar wanita di zaman modern ini, anjuran ini mungkin
terasa tidak enak, karena bertentangan dengan anjuran yang selama ini
diserukan sejak kecil: ?Tampillah secantik mungkin. Perlihatkan semua
kecantikan wajah dan tubuhmu?. Sedangkan agama lebih mementingkan
penampilan akhlaq dan taqwa dari pada penampilan kecantikan fisik.
Kecantikan begitu dipuja di zaman modern yang serba materialistis ini.
Mungkin dengan tujuan-tujuan duniawi tertentu. Sehingga manusia
kehilangan kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat Ruhani. Itulah
sebabnya panggilan ini diserukan kepada wanita-wanita yang beriman,
atau wanita-wanita dengan kadar iman tertentu, sehingga sanggup
menjawab panggilan ini.

C: saya pikir lebih kearah UNTUK APA DILAKUKAN?? kalau ternyata
jilbab tidak menjamin perempuan pasti terlindungi, tidak menjamin
perempuan akan keamananya, tidak menjamin perempuan akan tingkat
keimanan...

bahkan saya sedih jika perempuan dinilai diri dan keimannya hanya
dengan selembar kain diatas kepalanya:(
 
 Salam,
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/20/2006 03:28 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
 
 
 
 
 
 
 Ma'af2 ya Pak Kalau saya salah mengambil kesimpulan hanya saja dari
 postingan Bapa ada 2 hal yang bertentangan.
 
 Pertama : Pak Wida sudah menyatakan bahwa pakaian kesopanan itu psti
 relatif karena konteks sopan sendiri tidak mungkin dibakukan atau
 diseragamkan.
 
 Kedua : Pada kalimat yang lain justru Pak Wida membatasi atau mutlakan
 batasan pakaian kesopanan itu sendiri dengan mengatasnamakan Qur'an
 dengan kerudung menutup dada dan baju kurung yang menutupi seluruh
tubuh.
 
 Ini saya Quote kalimatnya:
 
 Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara
  terperinci ini 
   dan itu
 
 
 Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang
  bisa 
   disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah 
   al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi 
   keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita
  yang 
   imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif,
 tetapi 
   secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum.
 Al-Qur'an 
   sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan
 kerudung 
   hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh
tubuh. 
   Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas?
 - uqte -
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Hmm... double standard saya di mana ya? Please tell me...
  
  
  
  
  Chae chairunisa_mahadewi@ 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/20/2006 01:05 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
  
  Subject
  [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !
  
  
  
  
  
  
  hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan
  dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau
  perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah
  dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu
  sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada
  perbedaan besar menyakut persepsi dosa.
  
  Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau
  kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan
  pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena
  memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab
  terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak
  termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN
  PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan
  rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah
  ditutup???;)
  
  Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak
  bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya???
  
  Wah ternyata ada

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Chae
Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus
sering jadi penguasa yang menentukan dan dijamin akan di back up
dengan dokrin2 manjur dari berbagai sumber...

batasan aurat memang menjadi bahasan yang tiada habis-habisnya. Kalau
menurut beberapa mazhab terjadi perbedaan terhadap batasan aurat
semisal mazhab hambali menganggap kaki dan tumit bukanlah termasuk
aurat perempuan. Tapi masing2 Imam seperti syafe'i, hambali, hanafi
dan juga maliki tidak pernah meng-klaim bahwa pendapatnya lah yang
paling benar.

Al-Qur'an sendiri tidak pernah menjelaskan secara terperinci apa
batasan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga batasan2 aurat
yang kita kenal sekarang hanya merupakan produk dari pemikiran2
terutama para imam yang 4 seperti hambali, syafe'i, maliki dan hanafi.

Bagaimana pun juga kedudukan seorang penafsir ada dalam batasan ruang
dan waktu yang tidak mungkin pemikiranya bisa bersifat permanen dan
universal jika direalisasikan.

 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini,
 wanita 
  adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua 
  iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian
seksi! 
  Apa hubungannya?
 
 itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg
 laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg
 penting duit.
 
 kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian
 tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual..
 gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun 
perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. 
Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah 
mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang 
mereka saksikan berlaku di zaman nabi.

Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah kerudung itu 
dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika 
ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di 
zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai kerudung.

Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara terperinci ini 
dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang bisa 
disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah 
al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi 
keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita yang 
imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi 
secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an 
sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung 
hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. 
Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas?

Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada sesuatu 
yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas 
tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-batas 
tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan 
merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian 
ditimbulkannya.

Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari sesuatu yang 
sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang 
konservatif, tetapi sekali kita bergerak merelatifkan sesuatu kita 
cenderung untuk bergerak terus tanpa batas dan tidak bisa berhenti. Sampai 
akhirnya semua menjadi serba terbuka. Tidak ada batasannya lagi. Bahkan 
yang paling minimpun tidak bisa didefinisikan.

Bagi orang yang beriman, dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dibawa 
oleh agama, mereka lebih aman untuk mengambil batas yang telah ditetapkan 
oleh agama. Mereka paham moral apa yang hendak disampaikan oleh agama. Dan 
di akhirat nanti kelak terdapat kepuasan bagi mereka yang mengamalkan 
ajaran dan akhlaq agamanya.

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/19/2006 02:10 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus
sering jadi penguasa yang menentukan dan dijamin akan di back up
dengan dokrin2 manjur dari berbagai sumber...

batasan aurat memang menjadi bahasan yang tiada habis-habisnya. Kalau
menurut beberapa mazhab terjadi perbedaan terhadap batasan aurat
semisal mazhab hambali menganggap kaki dan tumit bukanlah termasuk
aurat perempuan. Tapi masing2 Imam seperti syafe'i, hambali, hanafi
dan juga maliki tidak pernah meng-klaim bahwa pendapatnya lah yang
paling benar.

Al-Qur'an sendiri tidak pernah menjelaskan secara terperinci apa
batasan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga batasan2 aurat
yang kita kenal sekarang hanya merupakan produk dari pemikiran2
terutama para imam yang 4 seperti hambali, syafe'i, maliki dan hanafi.

Bagaimana pun juga kedudukan seorang penafsir ada dalam batasan ruang
dan waktu yang tidak mungkin pemikiranya bisa bersifat permanen dan
universal jika direalisasikan.

 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini,
 wanita 
  adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua 
  iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian
seksi! 
  Apa hubungannya?
 
 itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg
 laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg
 penting duit.
 
 kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian
 tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual..
 gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali.









Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Lina Dahlan
Prinsipnya orang Irja pedalaman, nyaman pake koteka
Prinsipnya orang di salah satu pantai di Bali, nyaman gak pake apa-
apa
Prinsipnya orang beriman, nyaman pake...

Atas dasar apa prinsip kenyamanan tsb dibangun? nafsi-nafsi kah?.

Idealnya kan emang luar dalemnya kincrong. Ya udah yang ideal itu 
aja yang dijadikan cita-cita. Kecuali kalau mo dikotak-kotakan: Mo 
yang dalemnya ato mo yang luarnya yg kincrong? Kalau bisa 
dipermudah, mengapa dipersulit? Kalo bisa dua-duanya, kenapa satu-
satu?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 baju itu prinsipnya harus nyaman dipake. maka yg pas adalah kaos
 oblong plus celana pendek dan sandal jepit :) .. selain itu refot 
sekali.
 
 lagi pula manusia itu tidak dilihat dari bajunya.. namun amalannya.
 bajunya bagus namun amalannya seperti iblis ya percumah saja.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di 
dalam
 ilmu 
  Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara 
eksplisit 
  batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam 
kasus
 Asma. 
  
  
  Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan 
lutut itu 
  adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih
 tertutup 
  lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju
 mereka 
  untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu 
termasuk aurat 
  laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan 
batasan 
  aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat 
malu nabi 
  Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, 
bahkan 
  tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai 
celana 
  pendek antara lutut dan pusar.
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik alfri
Tambahan penekanan:
Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangan
mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedada mereka...  (QS. An Nuur : 31)
 
Kata2 kecuali yg biasa nampak dari mereka ini, mengandung konotasi budaya.
dalam arti toleransi pada budaya setempat.
Bahkan di negeri baratpun, tidak ada budaya yg biasa nampak adalah yg
berpakaian bikini. Karenanya tidak ada wanita berbikini keluar dijalanan
kota,
kecuali tentunya tempat berenang seperti pantai misalnya..(occasion.. not
accustomed)
Intinya, berbikini bukanlah hal pakaian biasa tampak dari mereka.
Mereka juga tau malu untuk tidak pake bikini dijalanan kota. 
Karena hal itu tidak pada tempatnya.
 
Malah mungkin budaya orang papua yg lebih miskin lagi daripada barat,
karena ternyata buah dada tidak termasuk perhiasan.
Laki2 disana lebih terangsang melihat punggung wanita daripada buah dada.
Mungkin di papua, hendaklah menutup kain kudung ke punggung mereka 
akan lebih valid drpd ke dada mereka/bra.
 
Kalau soal jilbab, sudah ada asbabun nuzulnya, yaitu tentang istri2 nabi dan
orang2 mukmin (wanita merdeka) untuk menggunakan jilbab.
Dengan demikian mereka lebih mudah dikenal dan tidak diganggu.
(Tidak dianggap sebagai wanita budak, seperti dugaan dan gangguan yang
dilakukan oleh laki2 yang mengira istri nabi sebagai budak, karena malam
hari
sulit membedakan mana wanita merdeka dan budak).
 
Jadi itulah fungsi jilbab, membedakan wanita merdeka dan budak.
Dengan kata lain, wanita budak TIDAK BOLEH berjilbab.
Pernah kejadian ada wanita budak yang ketahuan oleh Umar ra?
menggunakan jilbab, ia lalu dimarahi dan dilarang menggunakan jilbabnya.
Karena hanya wanita merdeka yang boleh menggunakan jilbab.
Jadi jilbab adalah status sosial, bukan batasan keimanan seseorang.
Allah tidak memerlukan pakaian untuk membedakan level keimanan seseorang.
Dan tidak ada yg tahu siapa yg lebih beriman daripada yg lain, kecuali Allah
SWT.
 
Salam.
 
  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati
Sent: Monday, June 19, 2006 8:46 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !



mbak Sari maaf ya, saya perlu menanggapi ya, :
 kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita
saat  itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu
lagi pake jilbab.

Saya tidak tahu ya kalau waktu itu belum dikenal bra.
Meskipun sekarang sudah dikenal bra, tetapi tidak berarti tidak perlu
lagi memakai jilbab. Karena justru jilbab akan menutupi bentuk tubuh
wanita yang bisa menimbulkan nafsu birahi pria.

Firman Allah : 33. Al Ahzab

KEHARUSAN WANITA PAKAI JILBAB BILA BERADA DILUAR RUMAH 

59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

[1232]. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat
menutup kepala, leher dan dada. 

--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau dilihat dari ilmu aerodinamika, jilbab memang menimbulkan gaya
 hambat (drag) yang jauh lebih besar dibandingkan bikini.
 makanya untuk pelari cepat, perenang, dan pebola volly pantai
 sebaiknya jangan pake jilbab.. refot sekali.
 
 jadi memang pakaian itu harus disesuaikan dengan kondisi.
 
 kalau dulu jaman Nabi Saw ada kacamata, saya yakin para wanitanya
 tidak menggunakan cadar namun memilih menggunakan kacamata sebab lebih
 praktis.
 
 kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat
 itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake
 jilbab.
 
 kalau mau renang yaa pake bikini sebab di kolam2 renang yg campur itu
 kata heman juga gak ada laki yg ereksi. kecuali yg iseng saja..
 makanya otaknya yg harus discan. karena otak kalau udah penuh virus..
 lihat pakaian lengkap aja di otaknya yg terbayang lain.
 
 --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
 nurbayanti@ wrote:
 
  Mbak Sari :-),
  
  Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya.
  Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah
  :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri
  saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela
  diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki
  serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah
  yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake
  sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan,
  tangan kanan stang

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Bejo Paijo
Sama juga dengan kenyataan bahwa jilbab bisa melindungi wanita. Sebenarnya 
gesit atau nggak, yang penting adalah hasil akhir suatu pekerjaan. Buat apa 
cepat kalau nggak beres. Sebagaimana yang dicontohkan sarinesia, seberapa sih 
pengaruhnya jilbab dalam konteks menerima tamu. Buat apa-apa cepat-cepat tapi 
pasang muka cemberut.
   
  Satu bukti kalau jilbab bisa melindungi pemakainya. Dicontohkan sama member 
WM juga, (tapi saya lupa siapa), waktu dia diingatkan kalau makanan yang 
tersedia adalah tidak halal. Tapi saya kok merasa aneh ya. Diingatkan tapi kok 
kelihatannya dia menyesal telah diingatkan. Harusnya khan bersyukur, ini malah 
kelihatannya gelo hanya karena merasa lapar. Padahal mungkin baru semalaman 
nggak makan. Dunia memang sudah aneh.

Chae [EMAIL PROTECTED] menulis:
  saya sependapat dengan Mba Yulia bahwa gesit tidk gesit memang
tergantung pada diri masing-masing. Hanya saja kita tidak bisa
menampik kenyataan atau fakta yang terjadi sebenarnya bahwa jilbab
bisa saja menjadi penyebab seseorang atau perempuan tidak bisa tampil
gesit. Seperti orang yang berlari dengan menggendong anak dengan tidak
menggendong anak jelas siapa yang lebih cepat kecuali kalau memang ada
faktor X. Jangan sampai kepercayaan kita akan jilbab sebagai perintah
Allah membutakan pemikiran kita yang rasional. Enggak heran kalau
teman2 saya di PB kalau main suka buka jilbab selain ribet juga bikin
panas:)

Sebaiknya melihat fakta secara seimbang, jangan sampai ...sekali
lagi..jangan sampai kepercayaan kita akan makna jilbab sebagai
perintah Tuhan membutakan pikiran waras kita;), Mba Yulia banyak juga
saudara2 kita yang berjilbab di negri orang justru banyak menemui
kesulitan, gangguan dan bahaya dikarenakan jilbanyadan dia lebih
aman jika tanpa jilbab.

Makna janganlah kamu melampaui batas, jangan kamu bersikap tidak adil
seringkali hanya menjadi slogan pepesan kosong jika sudah menyangkut
kepercayaan:))




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati 
wrote:

 Sory ya mbak Sari, berjilbab tidak menghalangi gerak orang sehingga
 kurang gesit. Kalau sudah terpanggil untuk menjalankan perintah Allah
 saya kira banyak jalannya dan Allah akan menolong kita.
 kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit, menurut saya tidak
 menjamin juga karena gesit atau tidak itu tergantung karakter orangnya
 bukan jilbabnya. Kalau yang lincah biar berjilbab tetap saja lincah.
 
   Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
   berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
   Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
   perempuan (ini UMUM).
 
 Pengalaman saudara saya waktu kerusuhan Mei bbrp tahun yl, dia 
 suaminya mirip Cina (Org. Palembang). Untungnya dia pakai jilbab jadi
 selamat dari serangan masa yang waktu itu banyak menyerang etnis Cina.
 
 Firman Allah dalam S. AL Baqarah ayat 38: Turunlah kamu semuanya dari
 surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang
 siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas
 mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia wrote:
 
  sebenarnya pake jilbab banyak kerugiannya.
  cewek jadi kurang gesit.
  ketika ada tamu .. jadi lama keluar untuk menemui tamu karena harus
  mencari kerudungnya ada di mana.
  juga ketika ada kebutuhan mendesak misalnya tetangga membutuhkan
  pertolongan maka wanita jadi kurang gesit.
  kadang2 wanita jadi malas keluar rumah juga.
  apa lagi harus naek bis kota atau angkot kalau berdesak-desakan jadi
  malas.. mungkin karena sok alim lah.
  tapi kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia wrote:
  
   Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
   berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
   Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
   perempuan (ini UMUM).
   
   Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.
 









Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links










-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]


RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik labuhan kayangan
hehehe... berarti seperti 'jatuh cinta' ya... diperkosa dan dilecehkan itu. 
kadang datang tak bisa diduga kapan datangnya. :-D
   
  bedanya cuman yang diharap dan nggak diharap.
   
  serba gambling. berjudi dalam kehidupan.
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri 
saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-)



Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. 
Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran 
adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 



Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai 
jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka 
itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.



Wassalam,

chodjim





-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
yasuaki_kurata05
Sent: Thursday, June 15, 2006 12:21
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!



Jadi tergelitik untuk nimbrung nih.



Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban 

pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban 

terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya 

salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus 

muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa 

menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla...



Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. 

How umum is umum ? :-). 



Monggo, diskusinya diteruskan...



Yas







--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 

wrote:

 

 waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)

 

 Mba Lina,

 

 Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab

 sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat

 muslim pada waktu itu.

 

 Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa

 adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan.

 

 Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 

merupakan

 suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin

 saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi

 oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara

 perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan

 india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme

 yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan

 dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku

 pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 

ketika

 turun Qs.33:59.

 

 Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada

 mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah

 aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.

 

 Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang

 mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya 

pikir

 cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar 

yang

 rendah ...

 

 Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem

 atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang 

mempunyai

 kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara

 perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk

 sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll.

 

 Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih 

ndak

 nyambung..mohon dimaklumi:) 

 

 

 

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 


 wrote:

 

  Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak 

nyambung 

  sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan 

saya :

  

  **

  Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan

  kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau

  tidak?

  

  Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama 

QS33:59...:-(

  

  

  ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan 

  [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg 

mbak 

  berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere.

  

  Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan 

umum 

  mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak 

  melindungi kaum pere.

  

  Gitu dulu aja deh.

  

  wassalam,

  

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 

  wrote:

  

   Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok

   ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu 

hahahahaha:)

   

   Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , 

jadi

   patokan secara

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Setujuuu, mas ary. Kalau mau contoh yg sederhana, boneka barbie. Bukan
cuma bentuk tubuhnya barbie (dan juga bentuk tubuh ken, pacarnya
barbie :P) tapi juga barbie dan ken sbg produk/komoditi dlm satu
global value chain. Eksploitasi thd tubuh perempuan kayanya tidak baru
terjadi pada jaman 'modern' deh. Dan ini memang berevolusi.
Perkembangan teknologi  informasi saja yg membuat 'gaung'nya jadi
terasa. 

Ada sebuah studi mendalam soal bagaimana perempuan (dan laki2)
didorong utk tidak menyukai wangi 'parfum' alami (dan wangi tubuhnya
sendiri) dan mulai menggunakan parfum yg melahirkan industri besar
per-parfum-an :-). Kecuali saya, mungkin. Soalnya, kata teman2 saya
disini, parfum saya itu adalah parfum bayi, minyak kayu putih dan baby
powder, hehehehe. My morning ritual. Kalau habis keluar dari kamar
mandi, serasa ada bayi gede baru keluar, hahaha.

Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi
soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi
solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat'
laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi
fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan
'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan
oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan
thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg
sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg sebuah
paket. Bukankah kemarin kita sudah setuju jika jilbab diletakkan dlm
ruang personal? Kok ya jadi muter2 lagi gitu ya?


cheers,
herni 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi.
Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke
laki-laki. Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya
rapih, coba lihat iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll.
 
Khusus buat bang Janoko, para Feminist (Radikal ;-) ) juga sangat
menentang exploitasi wanita seperti ini. Hanya mereka menentangnya
bukan dari pakaiannya yang minim, tapi eksploitasi thd tubuh
wanita-nya. Bukan wanitanya yang dikejar-kejar...tapi yang buat iklan
yang dikejar... seperti pertanyaan Bang Wida itu, apa hubungannya?

Salam
Ary
 
 
- Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 19, 2006 3:38 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
Muslim,
 Please !
 
 
  Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini,
wanita
  adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua
  iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian
seksi!
  Apa hubungannya?
 
  Mungkin itu sebabnya mengapa cara berpakaian wanita mendapat penekanan
  yang lebih besar dalam agama untuk menciptakan masyarakat yang
bersih
  dan baik ruhaninya.
 
  WalLaahu a'lam.
 
 
 
  [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/19/2006 08:15 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria
Muslim, Please
  !
 
 
 
 
 
 
  Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di
dalam ilmu
  Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit
  batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam
kasus Asma.
 
 
 
  Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu
  adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih
tertutup
  lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju
mereka
  untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk
aurat
  laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan
  aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu
nabi
  Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan
  tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana
  pendek antara lutut dan pusar.
 
  Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka
  maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan
sensualitas ini
  bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan
  masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa
  manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas
  manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani
manusia tidak
  akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering
diekspose
  dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu,
  sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa
selangkangan -
  zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian.
 
  Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang
  mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi
yang luar
  biasa), maka tuntutan Ruhani

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya memang tertarik untuk membahas jilbab itu dari segi tujuan 
ditetapkannya oleh agama Islam mbak Herni. Sejak turunnya ayat kerudung 
dan jilbab itu, memang telah ada moral bagi wanita dalam berpakaian. 
Terutama bagi wanita yang dinilai baik imannya dalam Islam. Pesannya: 
Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah 
keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim. Sejak saat 
itu berpakaian sudah mempunyai nilai religius, nilai keimanan, tidak bisa 
lagi sembarangan berpakaian. Tidak bisa lagi dikatakan yang penting 
hatinya sekalipun cara berpakaiannya serba terbuka. Islam menghendaki iman 
yang baik itu diikuti dengan ketaatan untuk berpakaian sopan. Kemudian 
ayat al-Qur'an saat itu menurunkan batas-batas kesopanan dalam berpakaian: 
yaitu pakai kerudung dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. 
Inilah gambaran batas kesopanan yang turun di zaman nabi Muhammad dahulu. 
Jika kita ingin merelatifkan batasan yang ditetapkan di zaman nabi lalu 
bagaimana batasan yang baru itu? Apakah terlihat betis? Atau siku tangan? 
Rambut? Siapakah yang bisa menjamin bahwa batasan-batasan itu mempunyai 
nilai religius sebagaimana yang ditetapkan di zaman nabi dahulu? Lalu 
apakah tidak nanti batasan itu terus bergerak sehingga akhirnya berpakaian 
dalam saja tidak dilarang selama orang suka? Atau bahkan tanpa berpakaian 
sama sekali di majalah-majalah, film atau pantai-pantai nudis?

Islam telah menetapkan moral dalam berpakaian, sayangnya yang ditentukan 
di dalam al-Qur'an sepertinya hanya wanita, sekalipun moral berpakaian 
sopan itu tentu terkena juga bagi laki-laki. Batasannya? Yah, pakai 
batasan nabi saja kalau mau. Moral dalam berpakaian sopan ini menurut saya 
tujuannya memang untuk menjaga tingkat ruhani dan kebersihan jiwa 
seseorang. Nabi mengatakan bahwa kemuliaan seorang wanita itu terletak 
pada perasaan malunya. Sepertinya ada hubungan (bagi wanita) antara 
keimanan yang baik dan perasaan malunya. Maka berpakaian sopan itu hendak 
melindungi perasaan malu seorang wanita dari terkikis sampai menghilang. 
Dus dengan demikian Ruhaninya pun akan terjaga.

Aturan berpakaian sopan dalam Islam ini mungkin akan menimbulkan pemikiran 
tentang persepsi terhadap tubuh perempuan, sekalipun Islam tidak pernah 
menganggap perempuan sebagai sumber dosa (dari mitos kisah Adam-Hawa). Dan 
sepertinya berfokus kepada perempuan karena di dalam al-Qur'an aturan itu 
secara eksplisit disebutkan bagi perempuan. Penyebutan itu mungkin 
menunjukkan derajat kepentingannya. Hal-hal ini mungkin tidak terhindarkan 
dalam mengkaji aturan Islam ini (berpakaian sopan ala Islam). Saya memang 
tidak tertarik masuk ke pembahasan itu kali ini, dan lebih ingin 
menggambarkan apa tujuan dari perintah itu secara religius Islam. Tujuan 
awal dari turunnya perintah itu menurut pemahaman saya.

Adapun aspek politisnya, jika perintah itu lalu dilembagakan menjadi suatu 
kebijakan publik, memang banyak sekali ulama Syariat Islam yang menyerukan 
hal itu. Tetapi belum ditemukannya oleh saya sebentuk hukuman di zaman 
nabi bagi yang tidak melaksanakannya, membuat saya mengatakan bahwa 
perintah ini hanyalah merupakan anjuran yang sangat kuat saja, tetapi 
tanpa hukuman bagi yang tidak melaksanakannya. Walaupun kondisi ini -di 
zaman edan ini- bisa mengakibatkan wanita-wanita yang tidak punya perasaan 
malu yang tampil hanya bercelana pendek dan kaos U can C di jalan-jalan. 
Atau bahkan hanya berpakaian dalam di TV atau di film-film. Kondisi yang 
tidak pernah ada di zaman nabi. Untuk sementara seperti ini dulu.

Salam,



Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/20/2006 04:29 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !




Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi
soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi
solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat'
laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi
fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan
'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan
oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan
thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg
sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg sebuah
paket. Bukankah kemarin kita sudah setuju jika jilbab diletakkan dlm
ruang personal? Kok ya jadi muter2 lagi gitu ya?


cheers,
herni 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi.
Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke
laki-laki. Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya
rapih, coba lihat iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll.
 
Khusus buat bang Janoko

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-19 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bang Wida,

kalau pesannya:
Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah
keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim

saya kira semua setuju..termasuk yang menganggap jilbab tidak wajib...
IMHO memang itulah pesan Al-Quran...

Salam
Ary

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 20, 2006 4:16 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Saya memang tertarik untuk membahas jilbab itu dari segi tujuan
 ditetapkannya oleh agama Islam mbak Herni. Sejak turunnya ayat kerudung
 dan jilbab itu, memang telah ada moral bagi wanita dalam berpakaian.
 Terutama bagi wanita yang dinilai baik imannya dalam Islam. Pesannya:
 Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah
 keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim. Sejak saat
 itu berpakaian sudah mempunyai nilai religius, nilai keimanan, tidak bisa
 lagi sembarangan berpakaian. Tidak bisa lagi dikatakan yang penting
 hatinya sekalipun cara berpakaiannya serba terbuka. Islam menghendaki iman
 yang baik itu diikuti dengan ketaatan untuk berpakaian sopan. Kemudian
 ayat al-Qur'an saat itu menurunkan batas-batas kesopanan dalam berpakaian:
 yaitu pakai kerudung dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh.
 Inilah gambaran batas kesopanan yang turun di zaman nabi Muhammad dahulu.
 Jika kita ingin merelatifkan batasan yang ditetapkan di zaman nabi lalu
 bagaimana batasan yang baru itu? Apakah terlihat betis? Atau siku tangan?
 Rambut? Siapakah yang bisa menjamin bahwa batasan-batasan itu mempunyai
 nilai religius sebagaimana yang ditetapkan di zaman nabi dahulu? Lalu
 apakah tidak nanti batasan itu terus bergerak sehingga akhirnya berpakaian
 dalam saja tidak dilarang selama orang suka? Atau bahkan tanpa berpakaian
 sama sekali di majalah-majalah, film atau pantai-pantai nudis?

 Islam telah menetapkan moral dalam berpakaian, sayangnya yang ditentukan
 di dalam al-Qur'an sepertinya hanya wanita, sekalipun moral berpakaian
 sopan itu tentu terkena juga bagi laki-laki. Batasannya? Yah, pakai
 batasan nabi saja kalau mau. Moral dalam berpakaian sopan ini menurut saya
 tujuannya memang untuk menjaga tingkat ruhani dan kebersihan jiwa
 seseorang. Nabi mengatakan bahwa kemuliaan seorang wanita itu terletak
 pada perasaan malunya. Sepertinya ada hubungan (bagi wanita) antara
 keimanan yang baik dan perasaan malunya. Maka berpakaian sopan itu hendak
 melindungi perasaan malu seorang wanita dari terkikis sampai menghilang.
 Dus dengan demikian Ruhaninya pun akan terjaga.

 Aturan berpakaian sopan dalam Islam ini mungkin akan menimbulkan pemikiran
 tentang persepsi terhadap tubuh perempuan, sekalipun Islam tidak pernah
 menganggap perempuan sebagai sumber dosa (dari mitos kisah Adam-Hawa). Dan
 sepertinya berfokus kepada perempuan karena di dalam al-Qur'an aturan itu
 secara eksplisit disebutkan bagi perempuan. Penyebutan itu mungkin
 menunjukkan derajat kepentingannya. Hal-hal ini mungkin tidak terhindarkan
 dalam mengkaji aturan Islam ini (berpakaian sopan ala Islam). Saya memang
 tidak tertarik masuk ke pembahasan itu kali ini, dan lebih ingin
 menggambarkan apa tujuan dari perintah itu secara religius Islam. Tujuan
 awal dari turunnya perintah itu menurut pemahaman saya.

 Adapun aspek politisnya, jika perintah itu lalu dilembagakan menjadi suatu
 kebijakan publik, memang banyak sekali ulama Syariat Islam yang menyerukan
 hal itu. Tetapi belum ditemukannya oleh saya sebentuk hukuman di zaman
 nabi bagi yang tidak melaksanakannya, membuat saya mengatakan bahwa
 perintah ini hanyalah merupakan anjuran yang sangat kuat saja, tetapi
 tanpa hukuman bagi yang tidak melaksanakannya. Walaupun kondisi ini -di
 zaman edan ini- bisa mengakibatkan wanita-wanita yang tidak punya perasaan
 malu yang tampil hanya bercelana pendek dan kaos U can C di jalan-jalan.
 Atau bahkan hanya berpakaian dalam di TV atau di film-film. Kondisi yang
 tidak pernah ada di zaman nabi. Untuk sementara seperti ini dulu.

 Salam,



 Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/20/2006 04:29 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !




 Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi
 soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi
 solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat'
 laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi
 fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan
 'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan
 oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan
 thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg
 sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu 
Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit 
batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. 


Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu 
adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup 
lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka 
untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat 
laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan 
aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi 
Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan 
tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana 
pendek antara lutut dan pusar.

Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka 
maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini 
bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan 
masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa 
manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas 
manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak 
akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose 
dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu, 
sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan - 
zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian.

Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang 
mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar 
biasa), maka tuntutan Ruhani dan pembersihan Jiwa tampak terlalu tinggi 
dan diacuhkan. Dan adab berpakaian yang sopan menurut agama menjadi 
sesuatu yang aneh, tidak menyenangkan, dikebelakangkan. Akhirnya hal ini 
hanya bisa menjadi pilihan pribadi bagi yang ingin membersihkan jiwanya 
dan meninggikan ruhaninya. Bagi yang benar-benar merindukan perjumpaan 
dengan Tuhan nya, melihat wajah Nya.

Salam,



Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/17/2006 04:04 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mas wida,

Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya
cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada
juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol
kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa
dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-)

Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat
perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg
memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab
merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara
radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya
menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan
dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu.
Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg
berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala
sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik
juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu.

Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga
senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward
artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya
memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis
sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi,
kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-)

Buat saya, mungkin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se.
Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal
yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!).
Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan
dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu
dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah
satu bentuk elaborasi yg lebih jauh lagi soal pentingnya menutup
'aurat' tersebut (bagi laki2). Ini juga secara tidak langsung
merefleksikan kondisi laki2 saat itu :-) Kenapa aDi ayat2 lain juga
banyak yg berkaitan dng laki2. Sehingga, qur'an juga hendak mengubah
perempuan dan juga laki2 :-)

Tapi yg jadi pertanyaan saya yg lain adalah, kalau kita melihat
sekarang ini, soal krisis 'maskulinitas', bahwa laki2 juga berubah,
centil gitu lho spt perempuan. Maksudnya, bahwa kata 'seksi' bukan
hanya dilekatkan pada tubuh perempuan tapi juga pada laki2. Seksi yg
bukan cuma dari pusar hingga lutut saja tapi juga ke dada yg bidang,
wajah yg mulus tampan, rambut yg pake jelly, dan mungkin betis yg
berbulu (kali2

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik sarinesia
kalau dilihat dari ilmu aerodinamika, jilbab memang menimbulkan gaya
hambat (drag) yang jauh lebih besar dibandingkan bikini.
makanya untuk pelari cepat, perenang, dan pebola volly pantai
sebaiknya jangan pake jilbab.. refot sekali.

jadi memang pakaian itu harus disesuaikan dengan kondisi.

kalau dulu jaman Nabi Saw ada kacamata, saya yakin para wanitanya
tidak menggunakan cadar namun memilih menggunakan kacamata sebab lebih
praktis.

kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat
itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake
jilbab.

kalau mau renang yaa pake bikini sebab di kolam2 renang yg campur itu
kata heman juga gak ada laki yg ereksi. kecuali yg iseng saja..
makanya otaknya yg harus discan. karena otak kalau udah penuh virus..
lihat pakaian lengkap aja di otaknya yg terbayang lain.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Sari :-),
 
 Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya.
 Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah
 :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri
 saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela
 diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki
 serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah
 yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake
 sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan,
 tangan kanan stang sepeda, hehehe karena muslimah Turki disini
 jaraaang ada yg sepedaan, boro2 bawa papan setrikaan :-)). Sementara






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik Wida . Kusuma
Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita 
adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua 
iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! 
Apa hubungannya?

Mungkin itu sebabnya mengapa cara berpakaian wanita mendapat penekanan 
yang lebih besar dalam agama untuk menciptakan masyarakat yang bersih 
dan baik ruhaninya.

WalLaahu a'lam.



[EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/19/2006 08:15 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu 
Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit 
batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. 



Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu 
adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup 
lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka 
untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat 
laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan 
aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi 
Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan 
tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana 
pendek antara lutut dan pusar.

Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka 
maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini 
bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan 
masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa 
manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas 
manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak 
akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose 
dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu, 
sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan - 
zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian.

Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang 
mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar 
biasa), maka tuntutan Ruhani dan pembersihan Jiwa tampak terlalu tinggi 
dan diacuhkan. Dan adab berpakaian yang sopan menurut agama menjadi 
sesuatu yang aneh, tidak menyenangkan, dikebelakangkan. Akhirnya hal ini 
hanya bisa menjadi pilihan pribadi bagi yang ingin membersihkan jiwanya 
dan meninggikan ruhaninya. Bagi yang benar-benar merindukan perjumpaan 
dengan Tuhan nya, melihat wajah Nya.

Salam,



Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/17/2006 04:04 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mas wida,

Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya
cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada
juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol
kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa
dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-)

Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat
perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg
memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab
merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara
radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya
menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan
dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu.
Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg
berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala
sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik
juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu.

Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga
senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward
artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya
memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis
sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi,
kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-)

Buat saya, mungkin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se.
Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal
yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!).
Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan
dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu
dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah
satu bentuk elaborasi yg lebih

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik Yulia Artati
mbak Sari maaf ya, saya perlu menanggapi ya, :
 kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita
saat  itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu
lagi pake jilbab.

Saya tidak tahu ya kalau waktu itu belum dikenal bra.
Meskipun sekarang sudah dikenal bra, tetapi tidak berarti tidak perlu
lagi memakai jilbab. Karena justru jilbab akan menutupi bentuk tubuh
wanita yang bisa menimbulkan nafsu birahi pria.

Firman Allah : 33. Al Ahzab

KEHARUSAN WANITA PAKAI JILBAB BILA BERADA DILUAR RUMAH 
 
59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

[1232]. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat
menutup kepala, leher dan dada. 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau dilihat dari ilmu aerodinamika, jilbab memang menimbulkan gaya
 hambat (drag) yang jauh lebih besar dibandingkan bikini.
 makanya untuk pelari cepat, perenang, dan pebola volly pantai
 sebaiknya jangan pake jilbab.. refot sekali.
 
 jadi memang pakaian itu harus disesuaikan dengan kondisi.
 
 kalau dulu jaman Nabi Saw ada kacamata, saya yakin para wanitanya
 tidak menggunakan cadar namun memilih menggunakan kacamata sebab lebih
 praktis.
 
 kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat
 itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake
 jilbab.
 
 kalau mau renang yaa pake bikini sebab di kolam2 renang yg campur itu
 kata heman juga gak ada laki yg ereksi. kecuali yg iseng saja..
 makanya otaknya yg harus discan. karena otak kalau udah penuh virus..
 lihat pakaian lengkap aja di otaknya yg terbayang lain.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
 nurbayanti@ wrote:
 
  Mbak Sari :-),
  
  Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya.
  Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah
  :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri
  saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela
  diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki
  serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah
  yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake
  sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan,
  tangan kanan stang sepeda, hehehe karena muslimah Turki disini
  jaraaang ada yg sepedaan, boro2 bawa papan setrikaan :-)). Sementara








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik sarinesia
baju itu prinsipnya harus nyaman dipake. maka yg pas adalah kaos
oblong plus celana pendek dan sandal jepit :) .. selain itu refot sekali.

lagi pula manusia itu tidak dilihat dari bajunya.. namun amalannya.
bajunya bagus namun amalannya seperti iblis ya percumah saja.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam
ilmu 
 Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit 
 batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus
Asma. 
 
 
 Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu 
 adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih
tertutup 
 lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju
mereka 
 untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat 
 laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan 
 aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi 
 Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan 
 tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana 
 pendek antara lutut dan pusar.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik sarinesia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini,
wanita 
 adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua 
 iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! 
 Apa hubungannya?

itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg
laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg
penting duit.

kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian
tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual..
gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-18 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi.
Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke laki-laki.
Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya rapih, coba lihat
iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll.

Khusus buat bang Janoko,
para Feminist (Radikal ;-) ) juga sangat menentang exploitasi wanita seperti
ini.
Hanya mereka menentangnya bukan dari pakaiannya yang minim,
tapi eksploitasi thd tubuh wanita-nya.
Bukan wanitanya yang dikejar-kejar...
tapi yang buat iklan yang dikejar...
seperti pertanyaan Bang Wida itu, apa hubungannya?

Salam
Ary


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 19, 2006 3:38 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim,
Please !


 Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita
 adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua
 iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi!
 Apa hubungannya?

 Mungkin itu sebabnya mengapa cara berpakaian wanita mendapat penekanan
 yang lebih besar dalam agama untuk menciptakan masyarakat yang bersih
 dan baik ruhaninya.

 WalLaahu a'lam.



 [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/19/2006 08:15 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please
 !






 Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu
 Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit
 batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma.



 Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu
 adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup
 lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka
 untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat
 laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan
 aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi
 Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan
 tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana
 pendek antara lutut dan pusar.

 Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka
 maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini
 bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan
 masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa
 manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas
 manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak
 akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose
 dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu,
 sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan -
 zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian.

 Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang
 mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar
 biasa), maka tuntutan Ruhani dan pembersihan Jiwa tampak terlalu tinggi
 dan diacuhkan. Dan adab berpakaian yang sopan menurut agama menjadi
 sesuatu yang aneh, tidak menyenangkan, dikebelakangkan. Akhirnya hal ini
 hanya bisa menjadi pilihan pribadi bagi yang ingin membersihkan jiwanya
 dan meninggikan ruhaninya. Bagi yang benar-benar merindukan perjumpaan
 dengan Tuhan nya, melihat wajah Nya.

 Salam,



 Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/17/2006 04:04 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






 Mas wida,

 Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya
 cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada
 juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol
 kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa
 dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-)

 Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat
 perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg
 memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab
 merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara
 radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya
 menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan
 dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu.
 Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg
 berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala
 sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik
 juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu.

 Tapi yg

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-17 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas wida,

Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya
cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada
juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol
kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa
dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-)

Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat
perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg
memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab
merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara
radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya
menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan
dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu.
Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg
berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala
sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik
juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu.

Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga
senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward
artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya
memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis
sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi,
kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-)

Buat saya, mungkin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se.
Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal
yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!).
Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan
dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu
dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah
satu bentuk elaborasi yg lebih jauh lagi soal pentingnya menutup
'aurat' tersebut (bagi laki2). Ini juga secara tidak langsung
merefleksikan kondisi laki2 saat itu :-) Kenapa aDi ayat2 lain juga
banyak yg berkaitan dng laki2. Sehingga, qur'an juga hendak mengubah
perempuan dan juga laki2 :-)

Tapi yg jadi pertanyaan saya yg lain adalah, kalau kita melihat
sekarang ini, soal krisis 'maskulinitas', bahwa laki2 juga berubah,
centil gitu lho spt perempuan. Maksudnya, bahwa kata 'seksi' bukan
hanya dilekatkan pada tubuh perempuan tapi juga pada laki2. Seksi yg
bukan cuma dari pusar hingga lutut saja tapi juga ke dada yg bidang,
wajah yg mulus tampan, rambut yg pake jelly, dan mungkin betis yg
berbulu (kali2 aje, hehehehe) Dan kalau hanya ditutup dari pusar
hingga lutut saja tidak cukup utk menutupi keseksian itu, gimana dong?
Ditutup hingga leher pun tak cukup gimana dong :-) Maksud saya, asumsi
bahwa perempuan makhluk yg memiliki tubuh menggoda dan makhluk pasif
secara seksual juga perlu dikritisi, karena laki2 juga bisa memiliki
tubuh menggoda dan perempuan juga merupakan makhluk aktif secara
seksual :-)

Bagaimana kira2 para 'fundamentalis' yg berpegangan pada Qur'an dan
Hadist menyikapi ini? Pan katanya Qur'an itu pegangan sepanjang jaman
:-) Bagaimana menerapkan Qur'an (dan Hadist) dalam setiap
perkembangan2 baru yg terjadi di masyarakat ini? Atau perkembangan2
ini tidak diperhatikan atau tidak diambil dalam proses analisanya shg
menganggap masyarakat kita ini statis? 


wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kerudung dan Jilbab (baju luar, baju kurung) memang telah menjadi adat 
budaya bangsa Arab gurun pada waktu itu. Khususnya jika kaum wanita
itu harus keluar rumah dan berjalan di ganasnya gurun pasir. Tetapi
cara mereka memakai masih belum memenuhi syarat standar moral yang
dikehendaki oleh Islam. Mereka memakai kerudung hanya diikatkan saja
di kepala bagian atas, untuk menutupi rambut dari berterbangan di tiup
angin, sehingga bagian leher dan dada mereka masih terlihat. Juga baju
kurung mereka (jilbab) belum menutupi seluruh tubuh mereka. Mungkin
baru sebatas lutut, persis seperti mantel dingin atau jas hujan.
 
Lalu turunlah ayat al-Qur'an yang memerintahkan wanita yang beriman
untuk mengulurkan kerudung mereka sampai ke dada mereka. Dengan
demikian bagian leher dan dada mereka menjadi tertutupi. Dan
memerintahkan untuk mengulur baju kurung mereka (jilbab) sampai ke
seluruh tubuh mereka.
 
Setelah perintah ini turun maka Aisyah bersaksi, bahwa yang paling
pertama taat terhadap ayat ini adalah kaum wanita Anshar. Mereka
langsung mengambil kain apa saja untuk mereka jadikan kerudung dan
mengulurkan baju kurung mereka ke seluruh tubuh mereka. Mungkin
sebelumnya tidak semua wanita memakai kerudung, namun sejak ayat itu
turun maka semua wanita anshar memakai kerudung semua. Dan tidak
dibuka selain kepada muhrimnya. 

Karena kerudung disebutkan dalam ayat al-Qur'an itu sehingga dipandang 
menjadi wajib untuk dikenakan. Sekalipun pada mulanya ia adalah
pakaian budaya gurun 

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-17 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Sari :-),

Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya.
Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah
:-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri
saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela
diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki
serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah
yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake
sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan,
tangan kanan stang sepeda, hehehe karena muslimah Turki disini
jaraaang ada yg sepedaan, boro2 bawa papan setrikaan :-)). Sementara
saya sepedaan sampe nabrak dan ditabrak juga pernah :-) pernah juga
rantainya lepas dijalan, padahal sepedanya pake rem torpedo (jadi gak
ada remnya toh?) dan pas turunan pula menuju lampu merah,
alhamdulillah gak kenapa2 walaupun sempat panik :-)).

Kemarin kita juga tampil nari di acara international day dan asian
week. Posting soal tari bali buat anak 13 th belum kelar tuh. Saya gak
yakin, kalau anaknya berumur 18-25 th masih boleh nari :-)) Dan banyak
teman saya yg gak mengira saya yg ngajarin teman2 nari. Entah karena
jilbabnya, atau memang karena gak mengira orang spt daku bisa nari,
hahahaha...

Nari sama bela diri itu sebenarnya hampir mirip. Bela diri sendiri kan
sebuah 'seni' yg sudah berkembang shg tidak lagi kaku dan keras spt
karate, taekwondo dll. Begitu juga di tarian. Pake jilbab yg simple
dan praktis aja, yg kalau disuruh guling2 gak bakal lepas :-))

Tapi utk kondisi2 tertentu yg emergensi, jilbab ya jangan
dinomorsatukan, misalnya pas bencana alam. Keselamatan jiwa yg nomor
satu. Yg bikin miris adalah komentar ulama dan masyarakat soal korban2
tsunami perempuan yg ditemukan telanjang :-(


wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

coba aja diamati. saya jarang melihat relawan gempa atau relawan
merapi yg berjilbab.. apalagi pekerja2 LSM yang mungkin membutuhkan
kegesitan yg cukup tinggi.. apalagi penunggang kuda, pemanjat tebing..
apalagi penjaga pantai. padahal pekerjaan2 tsb bukan termasuk
pekerjaan yg dilarang.
 
makanya yg serng digambar-gemborkan kauh harokah adalah wanita ya
kursus menjahit, memasak.. ya itu pekerjaan2 rumahan yg tidak banyak
berhubungan dengan dunia luar. tujuannya adalah mengekang para wanita.
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good.
http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-16 Terurut Topik Lina Dahlan
Mau bertanya:
Jaman dulu di Arab: Hukum jilbab sbg pranata sosial. 
Apakah dengan hilangnya perbudakan wanita, tidak ada perbedaan 
sosial thdp wanita dijaman sekarang? Apa perbudakan sudah betul-
betul hilang?

Ketika hal umum telah menjadi pribadi, bukankah berarti ini telah 
terjadi penyempitan makna. Orang semakin dikotak-kotakan. Sehingga 
orang menjadi lebih egois bukannya egoless...:-)

Ketika Qur'an mengisyaratkan kaum mukminat memakai jilbab, itu 
berarti AlQur'an ingin memberi perlindungan sosial kpd wanita dan 
ingin membedakan. Kalau, sekarang wanita ingin mencari perlindungan 
kpd hukum manusia, dan ingin disamakans aja martabatnya..ya.. boleh2 
saja. Tapi meninggalkan apa yang diisyaratkan AlQur'an (yg kita 
yakini isinya universal, membumi, segala jaman bisa di apply), kok 
mubazir ya? Rugi sekali.

Saya tidak pernah mengatakan jilbab adalah wajib, karena wajib itu 
mempunyai konsekwensi hukum tertentu.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
 berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
 Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
 perempuan (ini UMUM).
 
 Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.
 
 Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' 
jilbab  sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada 
kelas budak,  ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab 
supaya  membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah 
 kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan?  (menarik 
untuk  direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk 
nggak  kehilangan status merdekanya?)
 
 Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi 
 preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi 
 pribadi).
 
 Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan 
 jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan 
 pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism.  Karena 
 perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti 
 jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu.  
 So, kenapa kudu wajib jilbab?
 
 Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan 
 cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.
 
 Gitu mbak.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote:
  
   Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, 
maka 
  saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak 
  bertambah buram. :-)
   
   Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah 
  perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang 
diperkosa 
  di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW 
yang 
  diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 
  
  Lina:
  Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa 
or 
  diganggu?

   
   Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan 
  keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak 
lainnya 
  yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi 
  semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.
  
  Lina:
  Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan 
  jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga 
  bergantung do'a, niat dan usaha.
  
  Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan 
Allah 
  bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan 
 cukup 
  peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
  mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya 
menjadi 
  spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.
  
  Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)
  
  Makasih ustadz...
  
  wassalamu'alaikum wr wb.,
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Kerudung dan Jilbab (baju luar, baju kurung) memang telah menjadi adat 
budaya bangsa Arab gurun pada waktu itu. Khususnya jika kaum wanita itu 
harus keluar rumah dan berjalan di ganasnya gurun pasir. Tetapi cara 
mereka memakai masih belum memenuhi syarat standar moral yang dikehendaki 
oleh Islam. Mereka memakai kerudung hanya diikatkan saja di kepala bagian 
atas, untuk menutupi rambut dari berterbangan di tiup angin, sehingga 
bagian leher dan dada mereka masih terlihat. Juga baju kurung mereka 
(jilbab) belum menutupi seluruh tubuh mereka. Mungkin baru sebatas lutut, 
persis seperti mantel dingin atau jas hujan.

Lalu turunlah ayat al-Qur'an yang memerintahkan wanita yang beriman untuk 
mengulurkan kerudung mereka sampai ke dada mereka. Dengan demikian bagian 
leher dan dada mereka menjadi tertutupi. Dan memerintahkan untuk mengulur 
baju kurung mereka (jilbab) sampai ke seluruh tubuh mereka.

Setelah perintah ini turun maka Aisyah bersaksi, bahwa yang paling pertama 
taat terhadap ayat ini adalah kaum wanita Anshar. Mereka langsung 
mengambil kain apa saja untuk mereka jadikan kerudung dan mengulurkan baju 
kurung mereka ke seluruh tubuh mereka. Mungkin sebelumnya tidak semua 
wanita memakai kerudung, namun sejak ayat itu turun maka semua wanita 
anshar memakai kerudung semua. Dan tidak dibuka selain kepada muhrimnya. 
Karena kerudung disebutkan dalam ayat al-Qur'an itu sehingga dipandang 
menjadi wajib untuk dikenakan. Sekalipun pada mulanya ia adalah pakaian 
budaya gurun untuk melindungi dari ganasnya alam. Demikian pula jilbab 
(baju kurung). Maka itu pula maksud nabi kepada Asma, wanita dewasa 
sebaiknya hanya tampak muka dan tangannya saja.

Moral dari perintah ini adalah, hendaklah wanita berpakaian sopan dan 
menutupi perhiasannya (keindahan tubuhnya) dari laki-laki yang bukan 
muhrimnya. Mungkin ini adalah moral yang sangat tinggi yang diminta oleh 
Islam kepada wanita yang beriman. Tetapi yang jelas berpakaian seksi atau 
menampakkan anggota tubuhnya yang menarik sudah tercela sejak itu. Baik 
untuk laki-laki dan wanita yang beriman. Tetapi syarat kesopanan untuk 
laki-laki tidak seketat untuk wanita. Islam menghendaki bahwa masyarakat 
yang tidak terlalu banyak terakses oleh hal-hal yang bersifat sensual / 
seksual. Masyarakat yang terlalu banyak terakses dengan hal-hal yang 
bersifat seksual, perkembangan ruhaninya tidak akan bisa meninggi. Dan 
selalu rusak dan rusak lagi.

Walaupun demikian, ayat itu merupakan panggilan bagi wanita beriman bukan 
paksaan. Dan panggilan itu disambut sangat cepat oleh wanita-wanita Anshar 
di zaman nabi Muhammad. 

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/15/2006 04:02 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






: Mba Lina, ketika Qur'an mengadopsi jilbab sebagai suatu sistem
mekanisme perlindungan terhadap perempuan tidak semata-mata lahir
begitu saja, tapi jilbab sudah mempunyai akar budaya di dalam
masyrakat pada waktu itu sehingga mudah di implementasikan. Karena
sesuatu yang berasal dari akar budaya akan dilandasi suatu kesadaran.




Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-16 Terurut Topik Chae
Masalah sosial perempuan mah pasti masih akan ada selama dunia
berputar atuh Mba Line...cuman ibarat dulu yang suka ngitipin mandi
prempuan pake bikin lubang di bilik..sekarang mah bisa pake webcam
segala pan beda atuh cara menanganinya juga yang paling penting pesan
transenden nya wajib di junjung bahwa perempuan harus dilindungi dan
dijamin hak-haknya. 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mau bertanya:
 Jaman dulu di Arab: Hukum jilbab sbg pranata sosial. 
 Apakah dengan hilangnya perbudakan wanita, tidak ada perbedaan 
 sosial thdp wanita dijaman sekarang? Apa perbudakan sudah betul-
 betul hilang?
 
 Ketika hal umum telah menjadi pribadi, bukankah berarti ini telah 
 terjadi penyempitan makna. Orang semakin dikotak-kotakan. Sehingga 
 orang menjadi lebih egois bukannya egoless...:-)
 
 Ketika Qur'an mengisyaratkan kaum mukminat memakai jilbab, itu 
 berarti AlQur'an ingin memberi perlindungan sosial kpd wanita dan 
 ingin membedakan. Kalau, sekarang wanita ingin mencari perlindungan 
 kpd hukum manusia, dan ingin disamakans aja martabatnya..ya.. boleh2 
 saja. Tapi meninggalkan apa yang diisyaratkan AlQur'an (yg kita 
 yakini isinya universal, membumi, segala jaman bisa di apply), kok 
 mubazir ya? Rugi sekali.
 
 Saya tidak pernah mengatakan jilbab adalah wajib, karena wajib itu 
 mempunyai konsekwensi hukum tertentu.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
  berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
  Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
  perempuan (ini UMUM).
  
  Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.
  
  Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' 
 jilbab  sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada 
 kelas budak,  ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab 
 supaya  membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah 
  kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan?  (menarik 
 untuk  direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk 
 nggak  kehilangan status merdekanya?)
  
  Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi 
  preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi 
  pribadi).
  
  Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan 
  jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan 
  pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism.  Karena 
  perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti 
  jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu.  
  So, kenapa kudu wajib jilbab?
  
  Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan 
  cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.
  
  Gitu mbak.
  
  Salam
  Mia
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
  linadahlan@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote:
   
Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, 
 maka 
   saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak 
   bertambah buram. :-)

Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah 
   perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang 
 diperkosa 
   di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW 
 yang 
   diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 
   
   Lina:
   Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa 
 or 
   diganggu?
 

Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan 
   keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak 
 lainnya 
   yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi 
   semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.
   
   Lina:
   Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan 
   jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga 
   bergantung do'a, niat dan usaha.
   
   Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan 
 Allah 
   bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan 
  cukup 
   peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
   mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya 
 menjadi 
   spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.
   
   Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)
   
   Makasih ustadz...
   
   wassalamu'alaikum wr wb.,
  
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good.
http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.


[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Lina Dahlan
Wah, ya udah deh. Berarti emang gak ada hubungannya sama kejadian2 
buruk yang menimpa wanita berjilbab ya?

Mengenai sisten dan mekanisme,saya berfikir begini, mbak:
Kalau sekarang ini memang sistem dan mekanisme perlindungannyanya 
gak ada, ya diadakan aja, ya mbak?. Mumpung pere2 lagi giat dan 
bersemangat berjibaku..eh berjilbab.

Artinya, bagi yang mengganggu pere berjilbab akan kena hukuman super 
berat...:-) karena mereka dah menyadari bhw mereka ingin menjadi 
(spt) istri kaum mukmin, dah berusaha menunjukkan jati diri gak mau 
diganggu tapi kok masih diganggu. Wong yang pake you can see aja gak 
boleh diganggu.

Kembali ke ayat tsb, sebetulnya kan ada arti untuk membedakan ya 
mbak antara wanita berjilbab dan yg tidak berjilbab pada saat itu.
Mengapa tidak hal itu juga yang dijadikan pembeda dalam membangun 
sistem dan mekanisme hukum. Bukannya cincin, maksudku.
Karena ada juga orang dah menikah tapi gak mau pake cincin. Wanita 
dah menikahpun ada juga yang memang mau diganggu...:-) Tapi bagi 
yang berjilbab (dah menikah atopun belum), sebener-bener artinya 
mereka gak mau diganggu kan (scr lahiriah neh yah) ?

gitu dulu.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)
 
 Mba Lina,
 
 Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab
 sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat
 muslim pada waktu itu.
 
 Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
 adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan.
 
 Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 
merupakan
 suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin
 saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi
 oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara
 perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan
 india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme
 yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan
 dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku
 pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 
ketika
 turun Qs.33:59.
 
 Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada
 mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah
 aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.
 
 Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang
 mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya 
pikir
 cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar 
yang
 rendah ...
 
 Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem
 atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang 
mempunyai
 kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara
 perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk
 sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll.
 
 Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih 
ndak
 nyambung..mohon dimaklumi:) 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak 
nyambung 
  sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan 
saya :
  
  **
  Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan
  kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau
  tidak?
  
  Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama 
QS33:59...:-(
  
  
  ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan  
  [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg 
mbak 
  berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere.
  
  Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan 
umum  
  mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak 
  melindungi kaum pere.
  
  Gitu dulu aja deh.
  
  wassalam,
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
  chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok
   ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu 
hahahahaha:)
   
   Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , 
jadi
   patokan secara umum juga berubah-rubah, tahun 70-80'an Jilbab
   mempunyai nilai kampungan hanya ngetren dikalangan 
pedesaan itu
   juga pada golongan tua dan di wilayah pasantren sehingga dari 
thn
   70-80 kalau enggak salah ada larangan untuk berjilbab di 
sekolah2,
   instasi pemerintah dan perusahaan2.
   
   Mulai awal 90'an jilbab mulai menjadi tren kalangan muda di 
  perkotaan
   menjadi simbol dari nilai-nilai islami.Pada awal tren jilbab, 
  prempuan
   yang memakai jilbab seringkali dipandang lebih dalam soal 
keimanan,
   maklum hal yang lumayan berat waktu itu memakai jilbab ketika 
  jilbab
   belum sepenuhnya diterima dimasyrakat 

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik sarinesia
kalau tidak ingin diperkosa ya belajar karate atau kungfu.

bukan pake jilbab.  :)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka
saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah
buram. :-)
 
  
 
 Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan
berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan,
Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di
TimTeng adalah yang berjilbab. 
 
  
 
 Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan
si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang
berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata
karena perlindungan Allah atasnya.
 
  
 
 Wassalam,
 
 chodjim
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka 
saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak 
bertambah buram. :-)
 
 Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah 
perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa 
di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang 
diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 

Lina:
Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or 
diganggu?
  
 
 Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan 
keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya 
yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi 
semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.

Lina:
Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan 
jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga 
bergantung do'a, niat dan usaha.

Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah 
bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup 
peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi 
spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.

Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)

Makasih ustadz...

wassalamu'alaikum wr wb.,


 
  
 
 Wassalam,
 
 chodjim
 
  
 
  
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-
[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yasuaki_kurata05
 Sent: Thursday, June 15, 2006 12:21
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria 
Muslim, Please !
 
  
 
 Jadi tergelitik untuk nimbrung nih.
 
  
 
 Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari 
jawaban 
 
 pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. 
Jawaban 
 
 terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan 
saya 
 
 salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus 
 
 muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa 
 
 menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla...
 
  
 
 Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. 
 
 How umum is umum ? :-). 
 
  
 
 Monggo, diskusinya diteruskan...
 
  
 
 Yas
 
  
 
  
 
  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 
 chairunisa_mahadewi@ wrote:
 
  
 
  waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)
 
  
 
  Mba Lina,
 
  
 
  Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab
 
  sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat
 
  muslim pada waktu itu.
 
  
 
  Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
 
  adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung 
perempuan.
 
  
 
  Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 
 
 merupakan
 
  suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. 
Mungkin
 
  saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang 
diadopsi
 
  oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda 
antara
 
  perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat 
merempuan
 
  india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau 
mekanisme
 
  yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu 
perempuan
 
  dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang 
berlaku
 
  pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 
 
 ketika
 
  turun Qs.33:59.
 
  
 
  Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada
 
  mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam 
masalah
 
  aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.
 
  
 
  Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang
 
  mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya 
 
 pikir
 
  cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam 
kadar 
 
 yang
 
  rendah ...
 
  
 
  Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai 
sistem
 
  atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang 
 
 mempunyai
 
  kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara
 
  perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk
 
  sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll.
 
  
 
  Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa 
masih 
 
 ndak
 
  nyambung..mohon dimaklumi:) 
 
  
 
  
 
  
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
linadahlan@
 
  wrote:
 
  
 
   Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak 
 
 nyambung 
 
   sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan 
 
 saya :
 
   
 
   **
 
   Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan
 
   kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau
 
   tidak?
 
   
 
   Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama 
 
 QS33:59

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Wah, ya udah deh. Berarti emang gak ada hubungannya sama kejadian2 
 buruk yang menimpa wanita berjilbab ya?

: memang demikian Mba Lina, jilbab sebatas simbol hanya mempunyai
makna secara personal sehingga tidak ada eksistensinya dalam ranah publik.

 
 Mengenai sisten dan mekanisme,saya berfikir begini, mbak:
 Kalau sekarang ini memang sistem dan mekanisme perlindungannyanya 
 gak ada, ya diadakan aja, ya mbak?. Mumpung pere2 lagi giat dan 
 bersemangat berjibaku..eh berjilbab.

: usul yang bagus Mba lina, jika memang jilbab difungsikan tidak
sekedar simbol saja. Kira-kira Mba Lina punya ide seperti apa
mekanisme yang hendak di buat untuk jilbab, kalau saya pribadi lebih
cenderung menggali akar budaya kita sendiri tidak mengadopsi jilbab
karena sistem jilbab tdk ada dala akar budaya kita.


 Artinya, bagi yang mengganggu pere berjilbab akan kena hukuman super 
 berat...:-) karena mereka dah menyadari bhw mereka ingin menjadi 
 (spt) istri kaum mukmin, dah berusaha menunjukkan jati diri gak mau 
 diganggu tapi kok masih diganggu. Wong yang pake you can see aja gak 
 boleh diganggu.

:-))
 
 Kembali ke ayat tsb, sebetulnya kan ada arti untuk membedakan ya 
 mbak antara wanita berjilbab dan yg tidak berjilbab pada saat itu.
 Mengapa tidak hal itu juga yang dijadikan pembeda dalam membangun 
 sistem dan mekanisme hukum. Bukannya cincin, maksudku.
 Karena ada juga orang dah menikah tapi gak mau pake cincin. Wanita 
 dah menikahpun ada juga yang memang mau diganggu...:-) Tapi bagi 
 yang berjilbab (dah menikah atopun belum), sebener-bener artinya 
 mereka gak mau diganggu kan (scr lahiriah neh yah) ?

: Mba Lina, ketika Qur'an mengadopsi jilbab sebagai suatu sistem
mekanisme perlindungan terhadap perempuan tidak semata-mata lahir
begitu saja, tapi jilbab sudah mempunyai akar budaya di dalam
masyrakat pada waktu itu sehingga mudah di implementasikan. Karena
sesuatu yang berasal dari akar budaya akan dilandasi suatu kesadaran.

 

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 chairunisa_mahadewi@ wrote:
 
  waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)
  
  Mba Lina,
  
  Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab
  sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat
  muslim pada waktu itu.
  
  Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
  adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan.
  
  Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 
 merupakan
  suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin
  saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi
  oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara
  perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan
  india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme
  yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan
  dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku
  pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 
 ketika
  turun Qs.33:59.
  
  Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada
  mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah
  aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.
  
  Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang
  mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya 
 pikir
  cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar 
 yang
  rendah ...
  
  Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem
  atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang 
 mempunyai
  kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara
  perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk
  sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll.
  
  Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih 
 ndak
  nyambung..mohon dimaklumi:) 
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
  wrote:
  
   Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak 
 nyambung 
   sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan 
 saya :
   
   **
   Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan
   kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau
   tidak?
   
   Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama 
 QS33:59...:-(
   
   
   ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan  
   [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg 
 mbak 
   berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere.
   
   Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan 
 umum  
   mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak 
   melindungi kaum pere.
   
   Gitu dulu aja deh.
   
   

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
Maaf nichsepertinya sekarang ini jilbab cuma buat kedok buat bagi beberapa 
oknum, kalau melihat tingkah laku mereka..rasanya amit2...

wasalam

irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:   On 6/15/06, 
Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)
 
 Apakah tulalit itu seperti virus yang bisa menular? Ups emangnya
 Slankers yang seneng 'virus'.. :-)
 
 Mba Lina,
 
  Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab
  sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat
  muslim pada waktu itu.
 
 Sebenarnya itu karena jilbabnya yang tidak melindungi atau lingkungan
 yang sudah terlalu tanpa kendali sehingga semua (tanpa kecuali) bisa
 terkena dampak atau bahkan terlibat 'kekacauan' dan kejahatan?
 Mungkin agak mirip dengan bencana alam yang tidak hanya menyerang
 pelaku kerusakan alam dan 'lingkungan' (istilah teman saya: pendosa)
 tetapi bisa juga menimpa mereka yang tidak berdosa (bayi, anak) atau
 mereka yang tidak ikut 'merusak'.
 
 IMHO, yang bilang 'jilbablah sang pelindung' atau 'jilbab tidak bisa
 melindungi' sama ekstrim tuh. Cuma beda kubu doank.. :-)
 
 Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
  adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan.
 
 Enakan mana ya nyebut jilbab atau apapun namanya sebagai penutup aurat?
 AFAIK masalah sebenarnya adalah pada soal definisi aurat itu sendiri..
 sebagian kalangan (yang yakin dan) percaya aurat wanita adalah seluruh
 bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.. Sementara aurat pria dari
 pusar hingga lutut. Waduh.. waduh.. saya jangan ditimpukin ya, (buat
 sebagian)
 mbak di sini.. :-p
 
 Sementara ada kalangan yang menolak itu.. Kalau defini di atas diterima
 semua
 muslimin/muslimah, logikanya gak akan ada pertentangan soal menutup aurat
 (contoh: jilbab) ini. Mungkin saja kalau ada cara lain menutup aurat (bukan
 sekedar mengenakan kerudung tipis di atas rambut tapi masih menunjukkan
 'jambul') yang sejenis jilbab, kita bisa 'berhenti' berdebat soal ini.. :D
 
 Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan
  suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin
  saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi
  oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara
  perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan
  india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme
  yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan
  dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku
  pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika
  turun Qs.33:59.
 
 Kita tidak akan pernah tahu apakah 'mungkin' yang Mbak Chae sebutkan di
 atas (soal bentuk jilbab) memang seperti itu atau hanya sekedar perkiraan
 dan 'harapan' saja? Mirip dengan 'ilustrasi' artist bagaimana wujud
 dinosaurus
 jaman baheula, dari (kalau benar) tengkoraknya saja, gak ya? :-)
 
 Sepakat dengan Mbak Lina, kalau ada yang berani menggoda apalagi sampai
 tindakan kekerasan (termasuk perkosaan) terhadap wanita yang berjilbab
 kira sebutan dan hukuman apa yang pantas untuk mereka? Bikin geram saja..
 
 Kalau di negara yang umat muslimnya mayoritas banyak yang kaya' gitu,
 yang bejat ya orang yang bersangkutan - termasuk penegak hukumnya..
 bukan agamanya atau yang (seolah-olah) digambarkan sebagai 'Syariat'-nya.
 :-(
 
 Sebagai contoh penggambaran negara Arab sebagai yang paling Islami (oleh
 yang membenci Islam) juga merupakan contoh dari klaim dan seolah-olah..
 (seolah-olah) awalnya 'mengangkat' citra Arab sebagai yang paling Islami..
 di waktu yang sama menghajar kelakuan bejat orang sana dan mengkaitkan
 dengan Islam.. sehingga menjadi alasan mereka menghajar Islam.. :-(
 Klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah..
 
 Btw, gak semua yang (sudah) menikah juga 'gak suka digoda' toh..
 Mungkin saja sih yang bilang gak suka karena digoda oleh yang mereka anggap
 gak menarik.. kalau digoda oleh yang menarik (bukan pake tangan) sih, enggak
 
 tahu ya.. Btw, kalau gak salah pernah ada berita mereka yang sudah (saling)
 menikah, tertangkap basah bermesraan di penginapan.. ini pria dan wanita
 lho..
 bukan wanita saja.. Kalo gak dijelasin gini nanti ada yang sewot lagi.. :-p
 
 Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada
  mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah
  aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.
 
 Kalau ada pihak yang hanya menjadikan jilbab sekedar sebagai simbol (secara
 umum),
 saya gak setuju..
 Kalau ada pihak yang mengkaitkan (baca: menuduh) jilbab sebagai alat
 mengukur
 kadar keimanan namun hakikatnya untuk 'menolak' jilbab, saya juga gak
 setuju..
 Kalau ada pihak yang mengkaitkan (baca: memanfaatkan) jilbab sebagai simbol/
 identitas/pembeda suatu kelompok apalagi terkait politik (mis: jilbab begini
 begitu
 

Mereka Tidak Diganggu, Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Wida . Kusuma
Kalimat al-Qur'an itu mereka tidak diganggu. Memang tidak memberikan 
jaminan 100% aman dalam arti terhadap tindakan kriminal. Sekalipun memakai 
jilbab, jika berjalan di tempat yang sepi, atau seperti kasus santriwati 
Aa Gym yang pulang larut malam naik angkot yang sepi, jelas saja mempunyai 
kemungkinan untuk mengalami tindakan kriminal dari orang-orang yang 
sakit jiwanya.

Secara umum, pengertian dari kalimat mereka tidak diganggu itu, dan juga 
sejalan dengan asbabun nuzul ayat itu, adalah mereka tidak dilecehkan 
secara seksual. Tetapi ini pun tidak 100%, karena orang-orang yang sakit 
jiwanya sekarang ini banyak berkeliaran akibat gencarnya serangan 
pornografie. Tetapi jika ada dua orang wanita, yang satu berpakaian seksi 
dan satunya lagi berpakaian muslimah, sudah jelas bahwa yang akan menerima 
pelecehan seksual adalah yang berpakaian seksi. Sedangkan yang berpakaian 
muslimah mereka tidak diganggu.

Salam,



Mia [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/15/2006 07:14 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
perempuan (ini UMUM).

Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.

Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab 
sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, 
ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya 
membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah 
kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan?  (menarik untuk 
direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak 
kehilangan status merdekanya?)

Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi 
preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi 
pribadi).

Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan 
jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan 
pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism.  Karena 
perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti 
jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. 
So, kenapa kudu wajib jilbab?

Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan 
cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.

Gitu mbak.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote:
 
  Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka 
 saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak 
 bertambah buram. :-)
  
  Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah 
 perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa 
 di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang 
 diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 
 
 Lina:
 Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or 
 diganggu?
 
  
  Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan 
 keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya 
 yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi 
 semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.
 
 Lina:
 Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan 
 jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga 
 bergantung do'a, niat dan usaha.
 
 Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah 
 bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan 
cukup 
 peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
 mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi 
 spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.
 
 Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)
 
 Makasih ustadz...
 
 wassalamu'alaikum wr wb.,
 








Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Wida . Kusuma
Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak 
mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan 
yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak 
bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, 
karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.

Salam,



Mia [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/15/2006 07:14 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
perempuan (ini UMUM).

Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.

Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab 
sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, 
ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya 
membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah 
kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan?  (menarik untuk 
direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak 
kehilangan status merdekanya?)

Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi 
preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi 
pribadi).

Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan 
jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan 
pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism.  Karena 
perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti 
jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. 
So, kenapa kudu wajib jilbab?

Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan 
cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.

Gitu mbak.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote:
 
  Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka 
 saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak 
 bertambah buram. :-)
  
  Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah 
 perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa 
 di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang 
 diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 
 
 Lina:
 Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or 
 diganggu?
 
  
  Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan 
 keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya 
 yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi 
 semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.
 
 Lina:
 Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan 
 jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga 
 bergantung do'a, niat dan usaha.
 
 Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah 
 bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan 
cukup 
 peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
 mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi 
 spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.
 
 Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)
 
 Makasih ustadz...
 
 wassalamu'alaikum wr wb.,
 








Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Wida . Kusuma
AlhamdulilLaah... saya tidak melihat semua itu di istri saya. Ada yang 
namanya bergo, yaitu jilbab kaos yang pakainya seperti memakai T-Shirt, 
sreset!, cepat sekali. Jadi istri saya gesit sekali kalo ada tamu. Dan 
kalo mau pergi istri saya tidak pernah refot ke saloon untuk model rambut. 
Jadi lebih cepat kan, tidak pernah lama di meja rias.

Lebih untung punya istri pake jilbab yah! 8-)

Salam,



sarinesia [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/16/2006 09:12 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






sebenarnya pake jilbab banyak kerugiannya.
cewek jadi kurang gesit.
ketika ada tamu .. jadi lama keluar untuk menemui tamu karena harus
mencari kerudungnya ada di mana.
juga ketika ada kebutuhan mendesak misalnya tetangga membutuhkan
pertolongan maka wanita jadi kurang gesit.
kadang2 wanita jadi malas keluar rumah juga.
apa lagi harus naek bis kota atau angkot kalau berdesak-desakan jadi
malas.. mungkin karena sok alim lah.
tapi kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
 berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
 Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
 perempuan (ini UMUM).
 
 Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.








Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Mia
Let's all agree on one thing! Satu, dengan jilbabnya doang.
Nggak ada problem dengan jilbab per se atau jilbab personal (ataupun 
nggak berjilbab). Inilah kesetaraan dalam arti level playing field.

Kedua, konteks umum/sosial. Pernyataan 'jilbab itu melindungi' 
atau 'jilbab tidak melindungi' itu sama-sama diakomodasi dalam 
preferensi personal, tapi TIDAK DALAM KONTEKS SOSIAL. Jadi bukan 
soal ekstrim, wong berjilbab nggak berjilbab itu bukan tindakan 
ekstrim kok. Klarifikasi peristilahan jadi penting di sini.

Ini kan yang saya mengerti dari inti persoalan yang dikemukakan mba 
Chae. 

Tiga, bentuk hukuman terhadap perkosaan kepada perempuan berjilbab 
dan nggak berjilbab, ya mesti sama dong, walaupun kegeraman kita 
mungkin bervariasi. Gimana sih nih para jamaah WM?

(Awas, yuwaswisu fi sudurinnas...ketika kita geram kepada pemerkosa 
perempuan berjilbab, berhati-hatilah, setan di hati kita pada saat 
itu berbisik untuk melencengkan kegeraman kita dalam bentuk 
ketidakadilan hukum seperti ini).

Tentu saja jilbab sering dikaitkan dengan aurat, yang sudah sering 
didiskusikan di WM ini, ternyata aurat itu pun sifatnya temporal 
juga, walaupun pesannya abadi: menutup aurat itu wajib. Menarik utk 
dipikirkan yang Pak DWS bilang, bahwa aurat itu asal katanya 
artinya 'yang tercela'.

Nah, soal jilbab-aurat ini menarik. Saya melihatnya kok lebih 
ke 'primordial conflict' antara sex perempuan dan laki-laki...:-)). 
Ini mestinya urusan domestik...bukannya sosial, sesuai yang telah 
disharing Pak Irwank...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
I: Sebenarnya itu karena jilbabnya yang tidak melindungi atau 
lingkungan
 yang sudah terlalu tanpa kendali sehingga semua (tanpa kecuali) 
bisa
 terkena dampak atau bahkan terlibat 'kekacauan' dan kejahatan?
 Mungkin agak mirip dengan bencana alam yang tidak hanya menyerang
 pelaku kerusakan alam dan 'lingkungan' (istilah teman saya: 
pendosa)
 tetapi bisa juga menimpa mereka yang tidak berdosa (bayi, anak) 
atau
 mereka yang tidak ikut 'merusak'.
 
 IMHO, yang bilang 'jilbablah sang pelindung' atau 'jilbab tidak 
bisa
 melindungi' sama ekstrim tuh. Cuma beda kubu doank.. :-)
 
B: Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
  adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung 
perempuan.
 
 
I: Enakan mana ya nyebut jilbab atau apapun namanya sebagai penutup 
aurat?
 AFAIK masalah sebenarnya adalah pada soal definisi aurat itu 
sendiri..
 sebagian kalangan (yang yakin dan) percaya aurat wanita adalah 
seluruh
 bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.. Sementara aurat 
pria dari
 pusar hingga lutut. Waduh.. waduh.. saya jangan ditimpukin ya, 
(buat
 sebagian)
 mbak di sini.. :-p
 
 Sementara ada kalangan yang menolak itu.. Kalau defini di atas 
diterima
 semua
 muslimin/muslimah, logikanya gak akan ada pertentangan soal 
menutup aurat
 (contoh: jilbab) ini. Mungkin saja kalau ada cara lain menutup 
aurat (bukan
 sekedar mengenakan kerudung tipis di atas rambut tapi masih 
menunjukkan
 'jambul') yang sejenis jilbab, kita bisa 'berhenti' berdebat soal 
ini.. :D
 
C: Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 
merupakan
  suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. 
Mungkin
  saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang 
diadopsi
  oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda 
antara
  perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat 
merempuan
  india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau 
mekanisme
  yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu 
perempuan
  dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang 
berlaku
  pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 
ketika
  turun Qs.33:59.
 
 
I: Kita tidak akan pernah tahu apakah 'mungkin' yang Mbak Chae 
sebutkan di
 atas (soal bentuk jilbab) memang seperti itu atau hanya sekedar 
perkiraan
 dan 'harapan' saja? Mirip dengan 'ilustrasi' artist bagaimana wujud
 dinosaurus
 jaman baheula, dari (kalau benar) tengkoraknya saja, gak ya? :-)
 
 Sepakat dengan Mbak Lina, kalau ada yang berani menggoda apalagi 
sampai
 tindakan kekerasan (termasuk perkosaan) terhadap wanita yang 
berjilbab
 kira sebutan dan hukuman apa yang pantas untuk mereka? Bikin 
geram saja..
 
 Kalau di negara yang umat muslimnya mayoritas banyak yang kaya' 
gitu,
 yang bejat ya orang yang bersangkutan - termasuk penegak hukumnya..
 bukan agamanya atau yang (seolah-olah) digambarkan 
sebagai 'Syariat'-nya.
 :-(
 
 Sebagai contoh penggambaran negara Arab sebagai yang paling Islami 
(oleh
 yang membenci Islam) juga merupakan contoh dari klaim dan seolah-
olah..
 (seolah-olah) awalnya 'mengangkat' citra Arab sebagai yang paling 
Islami..
 di waktu yang sama menghajar kelakuan bejat orang sana dan 
mengkaitkan
 dengan Islam.. sehingga menjadi alasan mereka menghajar Islam.. :-(
 Klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-
olah..
 
 

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Mia
Mungkin saja Pak Wida, makanya saya sebut suatu interpretasi 
sejarah. 

Interpretasi saya sendiri, cadar itu timbul sesudah Islam diperluas 
oleh sultan-sultan Persia-Mesopotamia-East Europe.  Trendnya pada 
waktu itu model kerajaan, dimana cewek-ceweknya 'dicadarkan' dalam 
arti dipasung dalam istana emas dan harem (dimana fungsi hukum 
aslinya adalah untuk membedakan budak dan merdeka).

Hijab yang saya mengerti dalam pengertian jaman nabi 
adalah 'privacy' untuk isteri-isteri Nabi yang status sosialnya 
makin tinggi, dan banyak yang mau lobby-lobby lewat isterinya.  

Interpretasi tsb saya sadur dari Karen Armstrong.

Orang Arab Baduy nggak mungkin pusinglah soal cadar atau hijab per 
se, wong asalnya hidup di tenda nomad.  Yang penting buat mereka 
adalah kemerdekaan, kurang dari itu namanya perbudakan. Gitu asas 
yang paling basic dari kehidupan mereka, namanya juga Baduy gurun.

Nah, masyarakat tribal yang sederhana itu diterobos oleh kelas baru, 
yaitu kelas pedagang. Artinya ada pilihan lain, selain jadi budak 
atau nomad gurun. Nabi muncul dari kelas pedagang ini (kelas 
menengah). Yang namanya kelas baru memimpin kebudayaan baru tuh, 
suka norak liat-liat sekeliling - termasuk model kerajaan yang lagi 
ngetrend dari masa gemilang Roma dan Persia - sayangnya, termasuk 
juga chauvinism yang memasung perempuan.  

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang 
budak tidak 
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) 
sedangkan 
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi 
tidak 
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia 
Islam, 
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.
 
 Salam,
 
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Chae
Tulalit saya termasuk yang permanen Pak Irwan dan tidak menular
apalagi kalau Pak Irwan sudah diimunisasi:)

Sebenarnya secara jelas Mba Mia sudah memberikan kesimpulan bahwa
TIDAK ADA MASALAH DENGAN PERSEPSI JILBAB PERSE ORANGAN baik dalam
persepsi positif maupun negatif.

Tapi ketika Jilbab dipersepsikan dalam konteks sosial, maka kita harus
melihat SECARA JUJUR realitas yang ada bahwa jilbab didalam konteks
sosial masyarakat kita sekarang ini hanya berupa simbol semata tidak
mempunyai mekanisme dan kekuatan hukum yang mampu melindungi
perempuan. Jadi memandang Jilbab sebagai pelindung bagi perempuan
dalam konteks sosial (UMUM) hanya merupakan mitos yang menyesatkan dan
bahkan merugikan pihak perempuan saja.

Seandainya saja (ini kita berandai-andai..) 3 santriwati yang pulang
mengaji dari DT pada waktu itu ternyata keberanian mereka pulang malam
dan menolak menginap di DT dikarena mempercayai mitos bahwa Jilbab
mampu melindungi perempuan sehingga hilang kewaspadaan dan akal sehat
yang seharusnya mampu bersikap bijaksana.

Kemudian masalah jilbab dikaitkan dengan aurat, ini yang saya pikir
rancu dan sebuah kesalah kaprahan.

Pertama berdasarkan apa mengatakan bahwa jilbab merupakan suatu
mediator untuk menutup aurat?? kira-kira menurut Pak Irwan bagaimana
dasar argumentasinya??




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Let's all agree on one thing! Satu, dengan jilbabnya doang.
 Nggak ada problem dengan jilbab per se atau jilbab personal (ataupun 
 nggak berjilbab). Inilah kesetaraan dalam arti level playing field.
 
 Kedua, konteks umum/sosial. Pernyataan 'jilbab itu melindungi' 
 atau 'jilbab tidak melindungi' itu sama-sama diakomodasi dalam 
 preferensi personal, tapi TIDAK DALAM KONTEKS SOSIAL. Jadi bukan 
 soal ekstrim, wong berjilbab nggak berjilbab itu bukan tindakan 
 ekstrim kok. Klarifikasi peristilahan jadi penting di sini.
 
 Ini kan yang saya mengerti dari inti persoalan yang dikemukakan mba 
 Chae. 
 
 Tiga, bentuk hukuman terhadap perkosaan kepada perempuan berjilbab 
 dan nggak berjilbab, ya mesti sama dong, walaupun kegeraman kita 
 mungkin bervariasi. Gimana sih nih para jamaah WM?
 
 (Awas, yuwaswisu fi sudurinnas...ketika kita geram kepada pemerkosa 
 perempuan berjilbab, berhati-hatilah, setan di hati kita pada saat 
 itu berbisik untuk melencengkan kegeraman kita dalam bentuk 
 ketidakadilan hukum seperti ini).
 
 Tentu saja jilbab sering dikaitkan dengan aurat, yang sudah sering 
 didiskusikan di WM ini, ternyata aurat itu pun sifatnya temporal 
 juga, walaupun pesannya abadi: menutup aurat itu wajib. Menarik utk 
 dipikirkan yang Pak DWS bilang, bahwa aurat itu asal katanya 
 artinya 'yang tercela'.
 
 Nah, soal jilbab-aurat ini menarik. Saya melihatnya kok lebih 
 ke 'primordial conflict' antara sex perempuan dan laki-laki...:-)). 
 Ini mestinya urusan domestik...bukannya sosial, sesuai yang telah 
 disharing Pak Irwank...:-)
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank irwank2k2@ wrote:
  
 I: Sebenarnya itu karena jilbabnya yang tidak melindungi atau 
 lingkungan
  yang sudah terlalu tanpa kendali sehingga semua (tanpa kecuali) 
 bisa
  terkena dampak atau bahkan terlibat 'kekacauan' dan kejahatan?
  Mungkin agak mirip dengan bencana alam yang tidak hanya menyerang
  pelaku kerusakan alam dan 'lingkungan' (istilah teman saya: 
 pendosa)
  tetapi bisa juga menimpa mereka yang tidak berdosa (bayi, anak) 
 atau
  mereka yang tidak ikut 'merusak'.
  
  IMHO, yang bilang 'jilbablah sang pelindung' atau 'jilbab tidak 
 bisa
  melindungi' sama ekstrim tuh. Cuma beda kubu doank.. :-)
  
 B: Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
   adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung 
 perempuan.
  
  
 I: Enakan mana ya nyebut jilbab atau apapun namanya sebagai penutup 
 aurat?
  AFAIK masalah sebenarnya adalah pada soal definisi aurat itu 
 sendiri..
  sebagian kalangan (yang yakin dan) percaya aurat wanita adalah 
 seluruh
  bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.. Sementara aurat 
 pria dari
  pusar hingga lutut. Waduh.. waduh.. saya jangan ditimpukin ya, 
 (buat
  sebagian)
  mbak di sini.. :-p
  
  Sementara ada kalangan yang menolak itu.. Kalau defini di atas 
 diterima
  semua
  muslimin/muslimah, logikanya gak akan ada pertentangan soal 
 menutup aurat
  (contoh: jilbab) ini. Mungkin saja kalau ada cara lain menutup 
 aurat (bukan
  sekedar mengenakan kerudung tipis di atas rambut tapi masih 
 menunjukkan
  'jambul') yang sejenis jilbab, kita bisa 'berhenti' berdebat soal 
 ini.. :D
  
 C: Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 
 merupakan
   suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. 
 Mungkin
   saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang 
 diadopsi
   oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda 
 antara
   perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat 
 merempuan
   india bukan sekedar simbol tapi lebih 

[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-15 Terurut Topik Yulia Artati
Sory ya mbak Sari, berjilbab tidak menghalangi gerak orang sehingga
kurang gesit. Kalau sudah terpanggil untuk menjalankan perintah Allah
saya kira banyak jalannya dan Allah akan menolong kita.
kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit, menurut saya tidak
menjamin juga karena gesit atau tidak itu tergantung karakter orangnya
 bukan jilbabnya. Kalau yang lincah biar berjilbab tetap saja lincah.

  Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
  berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
  Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
  perempuan (ini UMUM).

Pengalaman saudara saya waktu kerusuhan Mei bbrp tahun yl, dia 
suaminya mirip Cina (Org. Palembang). Untungnya dia pakai jilbab jadi
selamat dari serangan masa yang waktu itu banyak menyerang etnis Cina.

Firman Allah dalam S. AL Baqarah ayat 38: Turunlah kamu semuanya dari
surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang
siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 sebenarnya pake jilbab banyak kerugiannya.
 cewek jadi kurang gesit.
 ketika ada tamu .. jadi lama keluar untuk menemui tamu karena harus
 mencari kerudungnya ada di mana.
 juga ketika ada kebutuhan mendesak misalnya tetangga membutuhkan
 pertolongan maka wanita jadi kurang gesit.
 kadang2 wanita jadi malas keluar rumah juga.
 apa lagi harus naek bis kota atau angkot kalau berdesak-desakan jadi
 malas.. mungkin karena sok alim lah.
 tapi kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, 
  berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. 
  Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi 
  perempuan (ini UMUM).
  
  Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-14 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Jadi tergelitik untuk nimbrung nih.

Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban 
pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban 
terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya 
salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus 
muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa 
menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla...

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. 
How umum is umum ? :-). 

Monggo, diskusinya diteruskan...

Yas



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)
 
 Mba Lina,
 
 Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab
 sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat
 muslim pada waktu itu.
 
 Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa
 adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan.
 
 Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 
merupakan
 suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin
 saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi
 oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara
 perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan
 india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme
 yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan
 dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku
 pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 
ketika
 turun Qs.33:59.
 
 Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada
 mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah
 aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.
 
 Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang
 mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya 
pikir
 cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar 
yang
 rendah ...
 
 Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem
 atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang 
mempunyai
 kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara
 perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk
 sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll.
 
 Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih 
ndak
 nyambung..mohon dimaklumi:) 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak 
nyambung 
  sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan 
saya :
  
  **
  Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan
  kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau
  tidak?
  
  Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama 
QS33:59...:-(
  
  
  ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan  
  [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg 
mbak 
  berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere.
  
  Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan 
umum  
  mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak 
  melindungi kaum pere.
  
  Gitu dulu aja deh.
  
  wassalam,
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
  chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok
   ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu 
hahahahaha:)
   
   Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , 
jadi
   patokan secara umum juga berubah-rubah, tahun 70-80'an Jilbab
   mempunyai nilai kampungan hanya ngetren dikalangan 
pedesaan itu
   juga pada golongan tua dan di wilayah pasantren sehingga dari 
thn
   70-80 kalau enggak salah ada larangan untuk berjilbab di 
sekolah2,
   instasi pemerintah dan perusahaan2.
   
   Mulai awal 90'an jilbab mulai menjadi tren kalangan muda di 
  perkotaan
   menjadi simbol dari nilai-nilai islami.Pada awal tren jilbab, 
  prempuan
   yang memakai jilbab seringkali dipandang lebih dalam soal 
keimanan,
   maklum hal yang lumayan berat waktu itu memakai jilbab ketika 
  jilbab
   belum sepenuhnya diterima dimasyrakat sehingga yang memakai 
jilbab
   siap-siap berjibaku dalam memperjuangkan hak-haknya.
   
   Sekarang ini Jilbab tidak sekedar menjadi simbol nilai-nilai 
islami
   tapi lebih kepada alternatif berpakaian, makanya enggak heran 
jika
   musim ramadhan rame2 tampil berjilbab lepas syawal balik lagi
   polontos..atau kekondangan sama pengajian doang berjilbab 
sehari-
  hari
   bertank top... enggak masalah sih..karena itulah patokan 
secara 
  UMUM
   DARI JILBAB:)
   
   
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
linadahlan@
   wrote:
   
Mbak,
Sekarang kita anggap aja deh 

RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-14 Terurut Topik achmad.chodjim
Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja 
tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-)

 

Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. 
Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran 
adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. 

 

Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai 
jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka 
itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.

 

Wassalam,

chodjim

 

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
yasuaki_kurata05
Sent: Thursday, June 15, 2006 12:21
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!

 

Jadi tergelitik untuk nimbrung nih.

 

Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban 

pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban 

terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya 

salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus 

muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa 

menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla...

 

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. 

How umum is umum ? :-). 

 

Monggo, diskusinya diteruskan...

 

Yas

 

 

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 

 waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:)

 

 Mba Lina,

 

 Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab

 sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat

 muslim pada waktu itu.

 

 Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa

 adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan.

 

 Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an 

merupakan

 suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin

 saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi

 oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara

 perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan

 india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme

 yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan

 dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku

 pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab 

ketika

 turun Qs.33:59.

 

 Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada

 mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah

 aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan.

 

 Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang

 mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya 

pikir

 cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar 

yang

 rendah ...

 

 Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem

 atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang 

mempunyai

 kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara

 perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk

 sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll.

 

 Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih 

ndak

 nyambung..mohon dimaklumi:) 

 

 

 

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@

 wrote:

 

  Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak 

nyambung 

  sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan 

saya :

  

  **

  Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan

  kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau

  tidak?

  

  Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama 

QS33:59...:-(

  

  

  ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan  

  [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg 

mbak 

  berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere.

  

  Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan 

umum  

  mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak 

  melindungi kaum pere.

  

  Gitu dulu aja deh.

  

  wassalam,

  

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 

  chairunisa_mahadewi@ wrote:

  

   Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok

   ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu 

hahahahaha:)

   

   Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , 

jadi

   patokan secara umum juga berubah-rubah, tahun 70-80'an Jilbab

   mempunyai nilai kampungan hanya ngetren dikalangan 

pedesaan itu

   juga pada golongan tua dan di wilayah pasantren sehingga dari 

thn

   70