Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 669. Ukhrawi untuk Duniawi Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan (lahir kosa-kata baru khatibah, imamah dan muadzzinah, padahal imamah selama ini bukan berarti imam perempuan). Kosa kata baru ini insya-Allah akan mati colli, tidak berumur panjang seperti break dance dahulu di Makassar ini. Khatib dan imam perempuan itu konon bernama Aminah Wadud, seorang doktor berpangkat Associate Professor dalam filosofi dan kajian agama di Virginia Commonwealth University, Richmond, VA dengan E-mail: [EMAIL PROTECTED] Sedangkan muadzzin perempuan itu bernama Suehyla el-Attar yang berucap kepada Al Jazirah bahwa itu berdasar atas ingatannya tatkala masih kecil yang didengarnya dari ayahnya sewaktu masih di Mesir. Parahnya lagi muadzzin perempuan ini betul-betul asal-asalan, karena berkepala telanjang alias tidak bertutup kain telekung. Brtul=betul liberal, liberte et egalite. Jum'atan asal-asalan ini diselenggarakan oleh yang mengaku Progressive Muslim Union bertempat di aula Synod House at the Cathedral of St. John the Divine, an Episcopal church on 110th Street (maaf susah diterjemahkan). Khutbah doktor filosofi dan kajian agama ini juga asal-asalan karena, subhanaLlah, semoga Allah SWT tidak melaknat yang ikut terseret karena ketidak-tahuannya sehingga ikut juga jum'atan asal-asalan ini, karena, karena dalam khutbahnya doktor filosofi ini mempergunakan kata ganti He, She dan It untuk Allah, subhanaLlah. Landasan fiqhnya juga asal-asalan, katanya karena Nabi Muhammad RasuluLlah SAW pernah menunjuk Ummu Waraqah untuk mengimami isi rumah Ummu Waraqah yang ada juga laki-laki berstatus budak kasim (dikebiri). Tidak jelas, apakah cercaan demonstran yang dijaga ketat oleh polisi, yang membawa spanduk bertuliskan kalimat: Mixed-Gender Prayers Today, Hellfire Tomorrow (sembahyang campuran gender hari ini, api-neraka besok), sempat dilihat Aminah Wadud yang doktor filosofi tersebut. *** Dalam ibadah mahdhah (ritual) berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali yang diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut shalat dan membiarkan Abubakar RA mengimami beliau. Perintah Nabi SAW kepada Ummu Waraqah, itu dirampatkan (generalized) oleh Aminah Wadud meluas keluar rumah dan shalat wajib biasa dirampatkan meningkat ke shalat Jum'at. Budak laki-laki yang dikebiri dirampatkan melebar kepada laki-laki yang potensial. Siapakah yang menjadi pengganti Nabi SAW yang menunjuk doktor filosofi ini menjadi imam? Kemudian imam itu dirampatkan pula melebar ke khatib! Inilah dia doktor yang berilmu asal-asalan. Firman Allah: -- TSM J'ALNK 'ALY SYRY'AT MN ALAMR FATB'AHA WLA TTB'A AHWA^ ALDZYN LA Y'ALMWN (S. ALJATSYT, 18), dibaca: -- tsumma ja'alna-ka 'ala- syari-'atim minal amri fattabi'ha- wala- tattabi' ahwa-al ladzi-na la- ya'lamu-n (s. alja-tsiyah), artinya: -- kemudian Kami jadikan engkau (hai Muhammad) atas syari'at di antara urusan, maka ikutilah syari'at itu dan janganlah engkau turut hawa-nafsu orang-orang yang tidak berilmu (45:18). Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari dalam ini akan terjalin hingga Alloh menurunkan keputusanNya, baik melalui tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 27 Maret 2005 [H.Muh.Nur Abdurrahman] - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 26, 2006 11:09 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka. Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat kecil. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
kata mas wahyu pamungkas, jumlah umat muslim kulit putih dari USA dan eropa bertambah banyak. tapi kalau banyak yg berhaluan liberal seperti contoh di bawah ini bagaimana dong ? trus perlu di cek juga jgn jgn mereka alirannya ulil, aliran ahmadiyyah atau aliran lia eden ... salam, Ari Condro - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
berarti pengartian di bawah ini ditolak sendiri oleh pak Wida dong ? aku kok agak ngerasa ada kontradiksi di sini. salam, Ari Condro On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ? cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia, sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS 33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka. Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu. Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah, dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim. Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang selama-lamanya. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
ooh, pilih pilih tebu toh pak. kalau pelaksanaan hududnya setuju gak pak ? salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Dalam hal ritual ibadah saya berpegang ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat kecil. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
mendongak ke langit. Tidak disangka-sangka menitiklah dua tiga titik madu terus masuk ke dalam mulut Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar. Keduanya mengguman: Fuh manisnya madu ini, sedapnya, sungguh sedap. Fulan dengan mata batinnya melihat bahwa kedua perempauan yang sedang dalam bahaya itu lupa kan singa di mulut sumur dan juga lupa akan buaya yang sedang menantinya di bawah. *** Apa hubungan antara paragraf pertama yang berisi fakta dan opini atas fakta itu dengan paragraf berikutnya yang berisikan imajinasi? Wahai hamba-hamba Allah Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar itu adalah kita semua. Singa yang mengejar itu adalah Malak al-Maut, ajal memang sentiasa mengejar kita. Dan 2 ekor buaya itu adalah malaikat Munkar Dan Nakir yg menanti kita di alam kubur nanti. Akar kayu tempat bergantung itu adalah jangka hayat kita kalau cepat putus digigit tikus pendeklah umur kita, mana-kala lama baru putus akar itu, panjanglah umur kita. Tikus putih dan hitam itu adalah dunia kita siang dan juga malam yang sentiasa mengikis habis hari demi hari dari umur kita. Madu yg jatuh menitik dua tiga titik ke dalam mulut itu adalah nikmat dunia. Bayangkan dua tiga titik saja madu itu jatuh ke dalam mulut, umumnya manusia lupa pada Malak al-Maut, Munkar dan Nakir. Aminah Wadud dan Sueyhla al-Attar itu adalah cermin bagi kita semua. Madu yg jatuh menitik dua tiga titik ke dalam mulut itu adalah nikmat dunia kesetaraan gender yang kebablasan yang menjadi tujuan hidup keduanya. Bayangkan dua tiga titik saja madu kesetaraan gender yang kebablasan itu, lupalah keduanya pada Malak al-Maut, Munkar dan Nakir. Wahai hamba-hamba Allah penganut genderisme, janganlah seperti Aminah Wadud yang lupa akan incaran Malak al-Maut karena hanya terbius oleh titik madu sedapnya nikmat dunia kesetaraan gender yang kebablasan. Firman Allah: -- KL NFS DZAaQt ALMWT (S. AL 'AMRAN, 3:185), dibaca: -- kullu nafsin dza-ikatul mauti (s. a-li 'imra-n), artinya: -- Setiap diri mengalami mati. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 10 April 2005 [H.Muh.Nur Abdurahman] - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 26, 2006 2:34 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 669. Ukhrawi untuk Duniawi Nasir al Husaini, koresponden Aljazirah di New York melaporkan pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at. Ini jum'atan asal-asalan, karena khatibnya merangkap imam serta muadzzin semuanya perempuan (lahir kosa-kata baru khatibah, imamah dan muadzzinah, padahal imamah selama ini bukan berarti imam perempuan). Kosa kata baru ini insya-Allah akan mati colli, tidak berumur panjang seperti break dance dahulu di Makassar ini. Khatib dan imam perempuan itu konon bernama Aminah Wadud, seorang doktor berpangkat Associate Professor dalam filosofi dan kajian agama di Virginia Commonwealth University, Richmond, VA dengan E-mail: [EMAIL PROTECTED] Sedangkan muadzzin perempuan itu bernama Suehyla el-Attar yang berucap kepada Al Jazirah bahwa itu berdasar atas ingatannya tatkala masih kecil yang didengarnya dari ayahnya sewaktu masih di Mesir. Parahnya lagi muadzzin perempuan ini betul-betul asal-asalan, karena berkepala telanjang alias tidak bertutup kain telekung. Brtul=betul liberal, liberte et egalite. Jum'atan asal-asalan ini diselenggarakan oleh yang mengaku Progressive Muslim Union bertempat di aula Synod House at the Cathedral of St. John the Divine, an Episcopal church on 110th Street (maaf susah diterjemahkan). Khutbah doktor filosofi dan kajian agama ini juga asal-asalan karena, subhanaLlah, semoga Allah SWT tidak melaknat yang ikut terseret karena ketidak-tahuannya sehingga ikut juga jum'atan asal-asalan ini, karena, karena dalam khutbahnya doktor filosofi ini mempergunakan kata ganti He, She dan It untuk Allah, subhanaLlah. Landasan fiqhnya juga asal-asalan, katanya karena Nabi Muhammad RasuluLlah SAW pernah menunjuk Ummu Waraqah untuk mengimami isi rumah Ummu Waraqah yang ada juga laki-laki berstatus budak kasim (dikebiri). Tidak jelas, apakah cercaan demonstran yang dijaga ketat oleh polisi, yang membawa spanduk bertuliskan kalimat: Mixed-Gender Prayers Today, Hellfire Tomorrow (sembahyang campuran gender hari ini, api-neraka besok), sempat dilihat Aminah Wadud yang doktor filosofi tersebut. *** Dalam ibadah mahdhah (ritual) berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali yang diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut shalat dan membiarkan Abubakar RA mengimami beliau. Perintah Nabi SAW kepada Ummu Waraqah, itu dirampatkan (generalized) oleh Aminah Wadud
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Iya maaf, tentang cadar sendiri saya belum begitu paham. Bahkan saya membacanya dari Karen Armstrong! hehehe... makanya saya bilang bagi budak itu bukan dilarang untuk berjilbab, tetapi dilarang untuk memakai cadar. Karena yang digunakan sebagai simbol status itu cadar bukan jilbab. Tetapi dari penjelasan Murad Hoffman, bahkan cadar ini di zaman nabi tidak ada. Yang ada adalah hijab dalam arti tirai pembatas antara ruang keluarga nabi dan ruang publik nabi (bahasa kita gorden). Saya setuju bahwa cadar masuk ke dunia Islam setelah bersentuhan dengan Persia dan Bizantium. Maaf jika membingungkan. 8-) Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/26/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! berarti pengartian di bawah ini ditolak sendiri oleh pak Wida dong ? aku kok agak ngerasa ada kontradiksi di sini. salam, Ari Condro On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ? cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia, sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS 33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka. Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu. Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah, dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim. Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang selama-lamanya. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak. Salam, Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Wah bahasanya pilih tebu kok gak enak ya? 8-) Pelaksanaan Hudud dalam Islam? Saya belum bisa mengatakan setuju atau tidak setuju. Saya rasa kita berpegang kepada semangat dan tujuannya adalah yang utama. Tujuannya kan hendak menjauhkan masyarakat dari perbuatan dosa-dosa besar. Menghukum anggota masyarakat yang melakukannya. Dan menjauhkan masyarakat dari akses perbuatan dosa besar itu. Jika ada bentuk yang lain yang bisa secara efektif menghasilkan kondisi masyarakat yang sama, saya rasa saya bisa bersetuju. Dan saya melihat, hukum sekuler hari ini belum berhasil mencapai tujuan itu. Sekalipun di negara-negara maju. Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/26/2006 01:45 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! ooh, pilih pilih tebu toh pak. kalau pelaksanaan hududnya setuju gak pak ? salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Dalam hal ritual ibadah saya berpegang ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat kecil. Salam, Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 26, 2006 11:09 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka. Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat kecil. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/ Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman ini. Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat yang saya kutip di bawah ini: *** Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida). Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat. Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional. Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi. *** Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita. WalLaahu a'lam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/24/2006 01:07 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas Wida, Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-) Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya, tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa? Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau mengatur perempuan saja :-) Bicara soal jilbab pun selalu dikaitkan dng tubuh perempuan yg punya sensualitas yg berpotensi membahayakan ummat (laki2). Sementara jikapun mas wida menyentuh soal laki2nya, hanya sebatas: ya, laki2 juga punya kewajiban menjaga auratnya. Tapi, bagaimana laki2 dlm melihat/mempersepsikan dan merespon tubuh perempuan itu? Apakah laki2 tidak perlu diatur juga
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang yahudi pakai cadar juga gak ? kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ??? apakah pak wida sudah yakin dengan terjemahannya ? kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru tidak ? On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. Salam, Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/15/2006 07:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb. Gitu mbak. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita menjadi imam sholat jum'at. apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai pak wida ??? On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/ Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman ini. Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat yang saya kutip di bawah ini: *** Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida). Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat. Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional. Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi. *** Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita. WalLaahu a'lam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/24/2006 01:07 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas Wida, Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-) Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya, tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa? Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau mengatur perempuan saja
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka. Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat kecil. Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/26/2006 10:03 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita menjadi imam sholat jum'at. apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai pak wida ??? On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/ Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman ini. Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat yang saya kutip di bawah ini: *** Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida). Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat. Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional. Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi. *** Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita. WalLaahu a'lam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/24/2006 01:07 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ? cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia, sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS 33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka. Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu. Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah, dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim. Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang selama-lamanya. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak. Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/26/2006 10:01 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang yahudi pakai cadar juga gak ? kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ??? apakah pak wida sudah yakin dengan terjemahannya ? kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru tidak ? On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. Salam, Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/15/2006 07:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Setiap kali saya membaca postingan mbak Herni, kening saya selalu berkerut-kerut. Entah karena bahasanya yang sangat tinggi, atau mungkin banyak istilah-istilah sosial (dan filsafat?) yang saya belum mengerti. Sehingga saya memerlukan waktu yang lama untuk memeras dan mencari inti sari dari pesannya itu. Tapi saya senang, soalnya menjadi tambahan ilmu buat saya. 8-) Whose values? Jika kita membicarakan tuntunan suatu agama, tentu saja God's values. Kehendak Tuhan. Nilai-nilai yang Tuhan kehendaki atas manusia. Persepsi, tentu persepsi muslimah menurut Tuhan, sepaket dengan tujuan pembentukan insan yang baik, laki-laki dan wanita. Mengenai mereduksi perempuan menjadi sekumpulan daging ... s/d ... kursi terdakwa, apakah teman-teman Feminis selalu berasumsi bahwa kaum wanita selalu disalahkan? Selalu dianggap sumber dosa? Dijadikan terdakwa? CMIIW. Jika Paradigma itu yang selalu dipakai dalam memandang setiap masalah yang menyangkut wanita, maka solusinya akan selalu berupa penentangan, pemberontakan, pembebasan, yang akhirnya sulit untuk menentukan batasnya. Perjuangan yang tidak ada garis finishnya. Di mana batas kesetaraan itu? Apakah sampai dapat menguasai kaum laki-laki? Sampai bisa memindahkan organ kehamilan dan menyusui kepada laki-laki dan menjadikan laki-laki sebagai bapak rumah tangga? ;-) It's a joke! Tetapi Islam tidak pernah berangkat dari paradigma itu, from the very beginning ayat jilbab diturunkan 14 abad yang lalu. Islam hendak meletakkan posisi laki-laki dan wanita dalam keharmonisan dengan alam. Keberadaan wanita yang mempunyai potensi untuk mengundang birahi (to some extends laki-laki juga punya) dipandang sebagai realitas, a gift!, anugrah Tuhan kepada wanita dalam harmoninya dengan kaum laki-laki. Karena potensi itu, maka perlu diberikan aturan moral, agar anugrah Tuhan itu tidak diarahkan ke hal-hal yang berakibat buruk. Bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Sama seperti potensi-potensi lainnya pada manusia, perlu aturan moral juga. Dan aturan moral untuk potensi itu berbentuk etika berpakaian. Dress Code. Dan terlebih lagi... tuntunan Islam adalah tuntunan agar Ruhani wanita itu bisa semakin baik dan bersih dari hal-hal yang bisa mengotorinya. Jadi, tujuan pakaian muslimah mempunyai dimensi sosial sekaligus dimensi individu. Teman-teman Feminis mungkin bisa mengkritik dimensi sosial dari pakaian muslimah itu, misalnya dengan mempertanyakan jaminan keamanan, identitas, mitos, dlsb. Walaupun bagi sebagian muslimah yang sudah melaksanakannya, to some extends, it works! according to the verse 24:31. Mungkin hal ini lebih bisa dirasakan daripada diperdebatkan manfaatnya. Tetapi teman-teman Feminis tidak bisa mengkritik dimensi individunya, ketika yang memakainya diniatkan untuk tujuan Ruhani tertentu (iman, taat, taqwa, dll) dan dalam rangka taqorrub (mendekatkan diri) kepada Tuhan sesuai tuntunan agama Islam bagi seorang muslimah. Banyak motif yang mendasari seorang muslimah untuk berbusana muslimah, sebagaimana variasi (mode) jilbab itu sendiri yang sering kita lihat. Mereka akan mendapatkan hasilnya sesuai dengan niat mereka masing-masing. Salam, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 08:29 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas Wida, Maaf baru jawab sekarang. Saya lihat pertanyaannya yg kemarin tapi tampaknya mas wida sudah bertanya jawab sama mbak Chae dan mas Ary, hehehe... Ada stiker di salah satu mobil yg bertuliskan: feminism is the radical notion that women are people. Please note that 'radikal' berarti menyentuh akar kenyataan. Ketika kita belajar soal sejarah pemikiran, kita mengupas hal2 yg esensial (menyentuh hakikat kenyataan), fundamental (menyentuh dasar kenyataan) dan radikal (menyentuh akar kenyataan). Jadi jangan takut dng kata 'radikal', hehehe. Itu kata sebuah buku filsafat lho, bukan saya ngarang2. Judul dan nama pengarangnya lupa, tapi ada di lemari buku saya di rumah, kayanya. Hehehe.. maap pelupa. Seringkali, perempuan direduksi menjadi organ2 tubuh yg dianggap menimbulkan sensualitas saja. The three Bs, beauty, boops and butts :-), lupa bahwa women do have the other two Bs, brain and behaviour which are more important :-) Saya setuju dng mas Wida bahwa yg perlu dibangun adalah sikap mental (moralitas?). Tapi ya itu tadi, ketika kita bicara soal moralitas, kita juga bicara soal moral judgement dlm pengertian kapasitas utk melakukan penilaian thd moral itu sendiri. Moralitas memang menyangkut values, nilai2, ideologi dan sebangsanya. Pertanyaannya adalah what kind of values? And whose values? Siapa yg berhak menentukan moralitas itu sendiri? Dlm konteks jilbab, perempuan 'muslimah' spt apa yg hendak dibentuk? Persepsi (saya ragu ini adalah istilah yg tepat) apa yg melekat atau yg sepaket dng jilbab tadi? Kalau saya
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Rasanya kita tidak bisa menyerahkan masalah moral, etika, kepada bagaimana masyarakatnya saja mas Ary. Itu sama saja tidak ada batasannya sama sekali. Atau menjadi sangat relatif. Tidak ada yang bisa dipegang sebagai batasan itu. Karena sifat masyarakat itu yang selalu berubah. Bisa menjadi baik atau buruk. Ya kalau masyarakat sedang bergerak menuju baik, kalau bergerak menuju buruk? Tentu kita harus mencegahnya sebisa mungkin bukan? Islam sebagai sebuah tuntunan, tentu mengharapkan sebuah masyarakat yang baik, yang terdiri dari individu-individu yang baik. Itulah sebabnya Islam memberikan aturan moral, salah satunya dalam hal berpakaian. Jika kita ingin memberikan tafsiran atas kata ?yang biasa terlihat? itu, tentu tafsiran kata itu tidak sampai menegasikan pesan yang utama, yaitu untuk menyembunyikan perhiasan yang utama, bahkan secara eksplisit disebutkan adalah dada (tentu ada yang lain, yang pasti organ seksual primer wanita). Jangan sampai, karena menafsirkan kata ?yang biasa terlihat? itu sedemikian rupa, sehingga bahkan dada pun menjadi boleh diperlihatkan (sebagian atau seluruhnya). Jika begini, aturan moral yang dibawa oleh ayat 24:31 itu menjadi abstrak, hanya karena kelonggaran ayat itu dengan adanya kata ?yang biasa terlihat?. Pesan moralnya menjadi hilang. Barangkali memang benar masyarakat itu memiliki wisdomnya sendiri, tergantung nilai apa yang paling dominan mewarnai masyarakat itu. Tetapi Islam sebagai sebuah tuntunan mempunyai pesan-pesannya yang tetap, tidak bisa menjadi abstrak. Karena tuntunan itu mempunyai tujuannya sesuai misi Islam. Salam, Have a Nice Weekend! 8-) Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 02:26 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia. Saya memilih untuk optimis. Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai dengan pemikiran hambanya. Sejarah memperlihatkan itu kok. MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai yang terbuka. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti keluarga. Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di jalan-jalan. Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu. Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll. Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak. Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton pornografi. Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang dikerjakan anaknya. Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang baik. Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal itu. atau tidak menyadari... Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri... - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum. Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we go? Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi hakim yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) kita masing-masing. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 12:53 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Bang Wida, Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan. Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan di zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini dengan mengambil semanagatnya. Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral menjadi bagian persoalan hukum formal, kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas. Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian, pembunuhan dll. Padahal
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Ya bukan berarti tanpa tatanan tho Bang Wida... Siapa yang bilang bahwa jika diserahkan kepada masyarakat berarti tidak ada batasan sama sekali? Silahkan Bang Wida beri satu saja contoh yang bicara spt. itu? Adanya masyarakat itu meniscayakan adanya batasan. Sejarah mencatat bahwa batasan yang baik itu berkembang dari DIALOG dalam masyarakat, bukan dari indoktrinasi. Dialog yang baik mensyaratkan playing field yang level agar dicapai kemaslahatan bersama. Bicara bahwa yang diinginkan itu maunya Allah itu gampang. Yang harus diakui sebagai modal awal adalah KERENDAHAN HATI bahwa tidak ada yang tahu pasti apa maunya Allah. Yang kita tahu, Allah PASTI menginginkan kemaslahatan bagi kita semua. Itu yang harus menjadi kesadaran bersama dalam diskusi itu. Akibatnya muncul diskusi yang memunculkan batasan yang membawa kemaslahatan. Saya dengan mudah memberikan contoh-contoh ekstrim yang lain yang batasan itu ditentukan oleh hanya sekelompok orang saja...Yang memberikan hasil yang luar biasa mengerikan. Sejarah mencatat hal itu begitu jelas dan gamblang... Have a nice weekend, buat Anda sekeluarga juga... Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 23, 2006 10:28 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Rasanya kita tidak bisa menyerahkan masalah moral, etika, kepada bagaimana masyarakatnya saja mas Ary. Itu sama saja tidak ada batasannya sama sekali. Atau menjadi sangat relatif. Tidak ada yang bisa dipegang sebagai batasan itu. Karena sifat masyarakat itu yang selalu berubah. Bisa menjadi baik atau buruk. Ya kalau masyarakat sedang bergerak menuju baik, kalau bergerak menuju buruk? Tentu kita harus mencegahnya sebisa mungkin bukan? Islam sebagai sebuah tuntunan, tentu mengharapkan sebuah masyarakat yang baik, yang terdiri dari individu-individu yang baik. Itulah sebabnya Islam memberikan aturan moral, salah satunya dalam hal berpakaian. Jika kita ingin memberikan tafsiran atas kata ?yang biasa terlihat? itu, tentu tafsiran kata itu tidak sampai menegasikan pesan yang utama, yaitu untuk menyembunyikan perhiasan yang utama, bahkan secara eksplisit disebutkan adalah dada (tentu ada yang lain, yang pasti organ seksual primer wanita). Jangan sampai, karena menafsirkan kata ?yang biasa terlihat? itu sedemikian rupa, sehingga bahkan dada pun menjadi boleh diperlihatkan (sebagian atau seluruhnya). Jika begini, aturan moral yang dibawa oleh ayat 24:31 itu menjadi abstrak, hanya karena kelonggaran ayat itu dengan adanya kata ?yang biasa terlihat?. Pesan moralnya menjadi hilang. Barangkali memang benar masyarakat itu memiliki wisdomnya sendiri, tergantung nilai apa yang paling dominan mewarnai masyarakat itu. Tetapi Islam sebagai sebuah tuntunan mempunyai pesan-pesannya yang tetap, tidak bisa menjadi abstrak. Karena tuntunan itu mempunyai tujuannya sesuai misi Islam. Salam, Have a Nice Weekend! 8-) Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 02:26 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia. Saya memilih untuk optimis. Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai dengan pemikiran hambanya. Sejarah memperlihatkan itu kok. MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai yang terbuka. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti keluarga. Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di jalan-jalan. Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu. Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll. Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak. Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton pornografi. Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang dikerjakan anaknya. Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang baik. Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal itu. atau tidak menyadari... Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri... - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mas Wida, Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-) Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya, tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa? Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau mengatur perempuan saja :-) Bicara soal jilbab pun selalu dikaitkan dng tubuh perempuan yg punya sensualitas yg berpotensi membahayakan ummat (laki2). Sementara jikapun mas wida menyentuh soal laki2nya, hanya sebatas: ya, laki2 juga punya kewajiban menjaga auratnya. Tapi, bagaimana laki2 dlm melihat/mempersepsikan dan merespon tubuh perempuan itu? Apakah laki2 tidak perlu diatur juga? :-) Apalagi bila didukung dng aplikasi 'perintah Tuhan' lainnya, spt poligami, pembagian harta waris, dll yg semuanya membentuk relasi perempuan dan laki2 yg 'Islami'. Kedua, dlm melihat penyebab dari masalah. Jika kita lihat fenomena pornografi, komersialisasi perempuan dsb, apa penyebabnya? Kenapa bisa begitu? Apakah hanya karena perempuan saja yg dng tidak bernoralnya menjual tubuhnya? Saya cuma tekankan, masalahnya tidak semudah itu. Ini yg seringkali tidak ditangkap atau sengaja tidak dilihat. Makanya yg terlihat adalah sekedar permainan, we're the saints and you're the sinners. Meskipun kemudian mencoba mengakomodasi kompleksitas masalah tsb, tapi hal itu tidak terlihat dari analisanya. Selalu berkaitan dng sensualitas tubuh perempuan. Shg jilbab ditempatkan sbg alat pengendalian sosial thd sensualitas tubuh perempuan. Yg kemudian bisa saya tanya balik, sampai titik apakah sensualitas tubuh perempuan berbahaya? Ini yg juga jadi pertanyaan mbak Chae. Bagian tubuh yg mana? Suara juga termasuk? Lalu bagaimana kaitannya dng peran sosialnya? Apakah perempuan bisa memimpin majelis yg didalamnya banyak laki2? :-) Soal persamaan Joke yg dilontarkan mas wida itu adl joke umum yg biasanya dilontarkan dng nada sinis, termasuk di ruang publik spt DPR sekalipun. Bisa browsing beritanya soal ini di media massa. Pada dasarnya yg dituju adalah pengakuan bahwa perempuan adl juga manusia, yg punya kapasitas utk berpikir, bertindak dan melakukan moral judgement :-) Yg jadi sasaran adl relasi perempuan dan laki2. Dan ya, feminis juga melakukan studi thd laki2. Karena bicara soal pembentukan relasi antara perempuan dan laki2 adalah juga bicara soal bagaimana (peran) laki2 dibentuk secara sosial. Dan bukan berarti laki2 juga tidak 'clash' satu sama lain atau tidak ada kekerasan terhadap laki2 :-) Kekerasan thd Perempuan sbg sebuah pendekatan sendiri sudah banyak dikritik orang, dlm rangka mendefinisikan kembali arti 'kekerasan'. Kita juga bisa melontarkan joke bernada sinis thd kaum 'Islam'. Jika memang Islam meninggikan martabat perempuan, apa yg dilakukan kaum Islam sendiri dlm tataran duniawi (operatif) dlm hal ini? Feminis radikal mungkin sebuah kata yg mengerikan buat banyak orang. Feminis bisa jadi masih berdebat soal persepsi gender equality, gender equity soal trafiking bla bla bla, tapi setidaknya mereka telah berbuat sesuatu. Gerakan feminis radikal di Eropa yg melihat gender equality dari 'difference', dari persepsi bahwa perempuan itu berbeda setidaknya menghasilkan kebijakan jaminan perlindungan sosial thd perempuan utk peran domestiknya dan kebijakan2 yg ramah thd perempuan (meskipun, masih banyak perdebatan soal itu, but at least they're really do something. Sementara perdebatan soal ini di kalangan Islam sebatas bahwa perempuan sebaiknya di wilayah domestik saja. Ibu rumah tangga lebih baik dibanding perempuan karier (yg lagi2, lupa bicara soal peran dan kontribusi laki2 dlm rumah tangga!) dsb, yg bisa dilihat dari postingan mbak flora, misalnya. Tapi kontribusi pemikiran apa yg bisa diberikan dari kaum Islamnya utk para ibu2 yg memegang peran ganda, misalnya. Atau terhadap perempuan2 yg hak2 dlm perkawinannya tidak dipenuhi oleh suaminya? Kalaupun ada yg bicara soal itu, mungkin dari kalangan feminis Islam (feminis tidak harus selalu perempuan :P) Kalau spt ini, siapa yg lebih Islami jadinya ya? Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Soal kriminalisasi perempuan Contoh yg baik adalah RUU APP dan Rancangan KUHP. LBH Apik sudah membahas hal ini, tapi lebih dari perspektif feminis, yg masih bisa dikembangkan dari segi metodologi penilaian RUU, misalnya. Mungkin sebagian ahli hukum ada yg tidak setuju, tapi di kalangan ahli hukumnya sendiri masih ada perdebatan, kok. Kita juga masih ada ahli2 hukum yg sangat positivistik yg sangat2 narrow minded. Persis mas wida, yg kalau ditanya ya merujuk ke Qur'an dan perintah Tuhan. Bukan berarti
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum. Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we go? Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi hakim yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) kita masing-masing. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 12:53 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Bang Wida, Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan. Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan di zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini dengan mengambil semanagatnya. Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral menjadi bagian persoalan hukum formal, kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas. Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian, pembunuhan dll. Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal, batasan2 itu sebetulnya. Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat pusing sendiri... Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan berlebih-lebihan, melampaui batas... Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu? Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan. Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang? bagaimana jika 300, 400, 500, ... gram? Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai dengan sunnah nabi :-)) bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya. Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan. Batas kesopanan ini berevolusi terus. Islam menekankan pentingnya hal itu ada. Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa jilbab. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung dan jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita sering alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut saya- merupakan perhiasan yang seharusnya disembunyikan itu menjadi boleh ditampakkan. Jika saya ingin menggunakan kata pakaian yang sopan agar saya tidak menarik ke dalam batasan yang lebih tinggi sebagaimana deskripsi al-Qur'an, lalu dimanakan batasan pakaian yang sopan itu? Ketiadaan batasan yang jelas itu telah menjadikan tanpa batas sama sekali. Kata biasa di dalam ayat itu menjadi abstrak dan sulit diterapkan dalam aplikasinya. Oleh karenanya, sebagian muslimah kembali mengambil batas tertinggi sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an. Mungkin hatinya merasa lebih tentram dan aman dengan mengambil cara berpakaian seperti itu. Dalam kata biasa itu, kita bisa menilai sebetulnya... mana yang tidak berlebih-lebihan, dan mana yang melampaui batas dengan menampakkan sebagian besar perhiasannya. Tetapi menjadi semakin relatif jika penilaiannya sudah diserahkan kepada orang perorangan. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 02:56 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya, Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak Artinya: 1. Ada perhiasan yang boleh tampak 2. Tidak berlebih-lebihan. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia. Saya memilih untuk optimis. Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai dengan pemikiran hambanya. Sejarah memperlihatkan itu kok. MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai yang terbuka. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti keluarga. Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di jalan-jalan. Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu. Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll. Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak. Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton pornografi. Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang dikerjakan anaknya. Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang baik. Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal itu. atau tidak menyadari... Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri... - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum. Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we go? Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi hakim yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) kita masing-masing. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 12:53 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Bang Wida, Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan. Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan di zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini dengan mengambil semanagatnya. Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral menjadi bagian persoalan hukum formal, kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas. Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian, pembunuhan dll. Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal, batasan2 itu sebetulnya. Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat pusing sendiri... Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan berlebih-lebihan, melampaui batas... Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu? Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan. Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang? bagaimana jika 300, 400, 500, ... gram? Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai dengan sunnah nabi :-)) bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya. Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan. Batas kesopanan ini berevolusi terus. Islam menekankan pentingnya hal itu ada. Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa jilbab. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung dan jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita sering alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut saya
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Wah sebagai seorang muslim kita tentu tidak boleh pesimis dong mas Ary! 8-) Insya Allah saya masih tetap optimis dan tetap melakukan sesuatu ke arah perbaikan yang saya inginkan. Wa tawashaw bil haq, wa tawashaw bish shabr. Amar ma'ruf nahi munkar. Man roa minkum munkaron, fal yughoyrihu bi yadih, lisanih, wa bi qolbih. Tetap itu! 8-D Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 02:26 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kalo Bang Wida pesimis dengan umat manusia. Saya memilih untuk optimis. Dan IMHO, pilihan pesimis atau optimis itu spt. doa yang dikabulkan sesuai dengan pemikiran hambanya. Sejarah memperlihatkan itu kok. MODE dari jaman dulu sampai sekarang bervariasi, dari yang tertutup sampai yang terbuka. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang tidak menganggap penting arti keluarga. Yang ada itu perdebatan ttg makna keluarga. Tapi tidak pernah ada masyarakat yang membiarkan orang telanjang bulat di jalan-jalan. Pasti ada batasan ketelanjangan. Paling banter di tempat tertentu. Ini termasuk orang bule sampai suku asmat lho...makanya ada koteka dll. Yang ada itu masyarakat yang mampu menegakkan ketertiban atau tidak. Tidak ada masyarakat yang mengijinkan anak kecil membaca dan nonton pornografi. Yang ada itu negara yang tak berdaya untuk mengatur peredaran pornografi Yang ada orang tua yang terlalu sibuk, sampai tidak tahu apa yang dikerjakan anaknya. Tidak ada masyarakat yang menganggap pervert spt. pedophile sbg. hal yang baik. Yang ada masyarakat yang terlalu sibuk, nggak sempat untuk memikirkan hal itu. atau tidak menyadari... Masyarakat itu punya wisdomnya sendiri... - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 8:14 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya memang sangat ingin agar batas-batas terendah itu ditetapkan sebagai ketetapan sosial, agar tidak ada seorang yang berpakaian keterlaluan seronoknya. Saya tahu saya tidak bisa memaksakan untuk naik ke standar tertinggi. Namun sekalipun demikian, sepertinya kita sangat sulit sekali untuk menetapkan batas-batas itu. Sepertinya cara berpakaian atas nama MODE dapat menghapuskan sama sekali batas-batas kesopanan secara umum. Sampai sejauh manakah kita akan melangkah (berevolusi)? How long can we go? Akhirnya semua kita serahkan pada hati kita masing-masing, istafti qolbaka, tanyalah pada hatimu sendiri. Semoga ia masih bisa menjadi hakim yang baik bagi diri kita semua. Juga pada ke-taqwa-an (kehati-hatian) kita masing-masing. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 12:53 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Bang Wida, Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan. Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan di zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini dengan mengambil semanagatnya. Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral menjadi bagian persoalan hukum formal, kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas. Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian, pembunuhan dll. Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal, batasan2 itu sebetulnya. Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat pusing sendiri... Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan berlebih-lebihan, melampaui batas... Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu? Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan. Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang? bagaimana jika 300, 400, 500, ... gram? Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai dengan sunnah nabi :-)) bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya. Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan. Batas kesopanan ini berevolusi terus. Islam menekankan pentingnya hal itu ada. Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa jilbab. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa yang biasa tampak itu
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Oh, oh, ana tujukan kepada sarinesia: Oh, oh, bukan berarti apa yang orang suka karena nyaman itu adalah kebenaran dan kebaikan, bukan ??? Contohnya pakai koteka, nyaman bagi orang Papua, tetapi bukankah itu biadab namanya, MENURUT UKURAN UMUM ???. Oh, oh, apa mau dibiarkan orang Papua terus-terusan biadab? Ambooi !!! Oh, oh, kalau masih ada etnik dari bangsa kita yang masih biadab, oh, oh, itu bikin malu bangsa Indonesia. Ambooi !!! Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 19, 2006 5:51 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Prinsipnya orang Irja pedalaman, nyaman pake koteka Prinsipnya orang di salah satu pantai di Bali, nyaman gak pake apa- apa Prinsipnya orang beriman, nyaman pake... Atas dasar apa prinsip kenyamanan tsb dibangun? nafsi-nafsi kah?. Idealnya kan emang luar dalemnya kincrong. Ya udah yang ideal itu aja yang dijadikan cita-cita. Kecuali kalau mo dikotak-kotakan: Mo yang dalemnya ato mo yang luarnya yg kincrong? Kalau bisa dipermudah, mengapa dipersulit? Kalo bisa dua-duanya, kenapa satu- satu? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: baju itu prinsipnya harus nyaman dipake. maka yg pas adalah kaos oblong plus celana pendek dan sandal jepit :) .. selain itu refot sekali. lagi pula manusia itu tidak dilihat dari bajunya.. namun amalannya. bajunya bagus namun amalannya seperti iblis ya percumah saja. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Apa arti falyasumhu dalam ayat (2:185). Faman syahida minkumu sysyahra falyasumhu. Apa ini masuk ayat yang qath'i atau tidak, karena cuma pakai lam al amr saja ? Wassalam HMNA - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 11:44 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Abah Yth., Pertama, saya tidak pernah diajari untuk mengabsolutkan bahwa makna lam di situ pasti bermakna perintah. Abah tentu tahu rincian makna lam yang ditempatkan di depan kata kerja. Yang jelas, fiil amr dalam nahwu itu bisa berdiri sendiri, misalnya idhrib dan sesuai dengan tashrifnya. Maka ya nuwun sewu bila kebanyakan terjemahan baik dalam bahasa Inggris atau Indonesia menggunakan kata penjelas hendaklah. Mas Aman akan bisa memberikan penjelasannya. Kedua, Abah tentu tahu makna qath'i. Dan, bila sesuatu masih mengandung makna lain, itu artinya kalimat atau kata itu belum atau tidak qath'i. Tanpa merelatifkan makna qath'i berdasarkan hermeunetika. :-) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of H. M. Nur Abdurrahman Sent: Thursday, June 22, 2006 10:10 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Terjemahan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, itu tidak tegas. Saya sudah jelaskan dalam postingan barusan ini, yaitu Seri 729. Ini saya copy paste dari bagian akhir Seri 729 tentang sebagian terjemahan S. an-Nuwr, 24:31: Karena hermeneutika epistemologis cakupan muatan lokal tersebut, mereka tidak lagi mengenal ayat-ayat Qath'i. Ayat tentang wajibnya khimar panjang yang qath'i sudah menjadi relatif. -- WLYDHRBN BKHMRHN 'ALY JYWBHN (S. ALNWR, 24:31), dibaca: -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r). WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah: -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada mereka. (Khumur adalah bentuk jama' = plural dari khimar, artinya tutup kepala, yang di Indonesia ini tutup kepala yang dipanjangkan menutup dada itu disebut jilbab, padahal dalam bahasa Al-Qur'an: jalabib, bentuk jama' dari jilbab adalah baju longgar yang panjang sampai mata-kaki yang menutupi lekuk-lekuk tubuh). Hermeneutika epistemologis dengan parameter anggapan memperanakkan paradigma tritunggal: sekularisme - liberalisme - pluralisme, yang di atas paradigma ini, komunitas yang menamakan diri Islam Liberal ini mengadakan pendekatan kontekstual bahkan mengkritisi ayat-ayat Al-Quran. Seperti disebutkan di atas itu, tidak ada lagi ayat Qath'i, ayat-ayat itu dijadikannya relatif. Jadi terjadi pergeseran nilai, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an direlatifkan, sedangkan paradigma berupa parameter epistemologis yang ukuran akal itu, dijadikannya mutlak. Wahyu menjadi relatif, akal dimutlakkan. Penggunaan hermeneutika terhadap Al-Quran sudah merusak aqidah, karena akal sudah mengungguli wahyu. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 28 Mei 2006 [H.Muh.Nur Abdurrahman] === Wassalam HMNA: - Original Message - From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 9:05 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini? S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mas Wida, Maaf baru jawab sekarang. Saya lihat pertanyaannya yg kemarin tapi tampaknya mas wida sudah bertanya jawab sama mbak Chae dan mas Ary, hehehe... Ada stiker di salah satu mobil yg bertuliskan: feminism is the radical notion that women are people. Please note that 'radikal' berarti menyentuh akar kenyataan. Ketika kita belajar soal sejarah pemikiran, kita mengupas hal2 yg esensial (menyentuh hakikat kenyataan), fundamental (menyentuh dasar kenyataan) dan radikal (menyentuh akar kenyataan). Jadi jangan takut dng kata 'radikal', hehehe. Itu kata sebuah buku filsafat lho, bukan saya ngarang2. Judul dan nama pengarangnya lupa, tapi ada di lemari buku saya di rumah, kayanya. Hehehe.. maap pelupa. Seringkali, perempuan direduksi menjadi organ2 tubuh yg dianggap menimbulkan sensualitas saja. The three Bs, beauty, boops and butts :-), lupa bahwa women do have the other two Bs, brain and behaviour which are more important :-) Saya setuju dng mas Wida bahwa yg perlu dibangun adalah sikap mental (moralitas?). Tapi ya itu tadi, ketika kita bicara soal moralitas, kita juga bicara soal moral judgement dlm pengertian kapasitas utk melakukan penilaian thd moral itu sendiri. Moralitas memang menyangkut values, nilai2, ideologi dan sebangsanya. Pertanyaannya adalah what kind of values? And whose values? Siapa yg berhak menentukan moralitas itu sendiri? Dlm konteks jilbab, perempuan 'muslimah' spt apa yg hendak dibentuk? Persepsi (saya ragu ini adalah istilah yg tepat) apa yg melekat atau yg sepaket dng jilbab tadi? Kalau saya baca dr postingannya, asumsi berpikirnya adalah karena perempuan itu punya organ2 seksual yg mampu merangsang birahi, maka perlu ditutup. To some extend, ini sejalan dng mereka yg menjual tubuh perempuan. Sejalan dlm pengertian, mereduksi perempuan sebagai sebuah sekumpulan organ atau daging (berkulit halus dan berlekuk2 :P) yg mampu merangsang birahi. Perempuan sbg daging (seksi), bukan manusia :-( Meskipun pada postingan sebelumnya dijelaskan sama mas Wida bahwa laki2 juga punya kewajiban utk itu, but reading between the lines, terbaca bahwa perempuan yg didudukkan dlm kursi terdakwa, hanya karena dia dilahirkan dng tubuh yg (berpotensi) seksi. Gak heran kalau kebijakan yg dikeluarkan pun menempatkan perempuan sbg kriminal. Kriminalisasi perempuan dlm peraturan perUUan. Tentu saja, ini cara berpikir yg berbeda, ketika kita bicara jilbab sbg simbol politis bentuk perlawanan thd gagasan tsb. Bahwa perempuan juga punya kapasitas yg sama to act, to reason, and to moral judgement. Bukan sebuah kain yg menutupi bagian2 tubuh saja. Ada pengalaman kecil dimana saya diminta mengfasilitasi sebuah acara yg ada beberapa pesertanya 'menyerang' saya bertubi2 dan melemparkan joke yg agak nyeleneh usil menggoda, hanya karena saya perempuan. Ternyata, kebetulan di daerah itu, perempuan yg seksi adalah perempuan yg 'montok' (alih2 mengatakan gendut :P). Saya baru 'ngeh' setelah selesai acara ada sebagian dari mereka yg menghampiri ngobrol2 dng saya (maklum, kalau utk soal yg kaya gitu, suka agak lelet otaknya, hehehe...) Dan terbukti, berjilbab pun tetap tidak menghindarkan perempuan dari perlakuan menyebalkan. Lalu, ketika kita bicara soal pewajiban jilbab dlm bentuk kebijakan (misalnya peraturan), ada beberapa dimensi lain yg perlu diperhatikan dan bisa dikritisi. Apa saya beri saja manualnya, hehehehe... Manualnya ya belum lengkap (menurut saya) karena ada beberapa pertanyaan yg masih mengganggu namun belum ditemukan jawabannya. Eniwei, saya kira ini ada pengaruh dari gelombang institutionalist. Mereka2 ini mencoba membidik utk mengubah institusi atau perilaku yg berulang2, yg biasanya menggunakan 'hukum'. Ini juga yg saya lihat dari postingan mas wida. Tapi kritik thd institutionalist ini adalah, justru perspektif mereka dlm melihat institusi itu sendiri dari segi historis, sosio-ekonomi dan politis, termasuk bagaimana mereka memasukkan elemen nilai2/ideologi tadi. Kegagapan mereka dlm menangkap konteks dan alternatif2 kebijakan/solusi yg tersedia. Pada tingkat ini, saya pikir yg liberal dan yg fundamentalis sama saja. Buat yg liberal, everyone needs to be liberated (ini keliatan di postingannya mbak/mas neoteokrasi). Liberalism menjadi satu prasyarat wajib (padahal kan it doesn't have to be liberalism). Beberapa pemikir yg mengacu pada liberal political philosophy, misalnya, cenderung terjebak pada model pemikiran/sikap mental yg spt itu (terutama liberal institutionalist). Sementara buat yg fundamentalist, ada the saints and the sinners game (nah kalau ini istilah karangan saya saja, hehehe). For these people, berlaku: we're the saints and you're the sinners :-) Padahal, soal who's the saints and the sinners itu sendiri dipertanyakan. Makan saya gak heran kalau mbak Chae melontarkan pertanyaan dasar yg sangat simple soal iman yg baik dan buruk :-) dan banyak pertanyaan soal moral judgement lainnya. Karena ini sangat erat berkaitan dng 'persepsi perempuan' (dan laki2 :P) yg hendak dibentuk. Dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya rasa, saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh lagi. 8-) Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 12:39 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Anda benar mbak Chae, memang sulit sekali menyampaikan apa yang saya maksudkan. Saya menggunakan kata ?sopan? agar norma itu berlaku secara umum, lebih universal. Tetapi saya juga merujuk kepada perintah al-Qur'an untuk menunjukkan standar kesopanan yang mungkin paling tinggi. Perintah Allah dalam al-Qur'an untuk menutupkan kerudung kaum wanita ke dada mereka dan mengulurkan baju kurung mereka ke seluruh tubuh mau tidak mau harus membawa kita membayangkan bagaimana cara berpakaian wanita sebelum ayat ini turun. Lalu bagaimana setelah ayat ini turun. Kesopanan yang diminta al-Qur'an sebagaimana yang dilaksanakan di zaman nabi rasanya merupakan standar yang tertinggi dimana sensualitas wanita memang menjadi tertutupi sama sekali. C: Tentu akan sulit Pak Wida jika kita berusaha mengatakan iya tapi pada saat bersamaan kita pun mengatakan tidak;) Saya mencoba memahami apa yang diuraikan oleh Pak Wida. Koreksi saya jika saya salah menyimpulkan.. Pertama : Pak Wida menyatakan bahwa kata sopan di gunakan agar norma itu berlaku secara umum dan lebih universal... Kedua : Pak Wida merujuk kepada kesopanan dalam Al-Qur'an yang menurut tafsir Pak Wida dengan bentuk menutup kerudung ke dada dan memakai baju kurung keseluruh tubuh perempuan. Apakah menurut Pak Wida kesopanan yang dirujuk Al-Qur'an bersifat lokal alias tidak berlaku secara umum?? Pak Wida, bentuk2 yang diadopsi oleh Qur'an atau dirujuk oleh Qur'an bersifat lokal dan temporal. Sementara sifat dan semangat Qur'an sendiri adalah permanen dan universal karena Qur'an membawa misi untuk menyampaikan wahyu2 Ilahi yang transenden. Seringkali kita terjebak dalam bentuk2 yang diadopsi Qur'an dan mempercayai itu sebagai sesuatu yang permanen, universal karena merupakan wahyu Ilahi yang transenden sehingga tidak boleh dirubah, dikritisi atau dihilangkan. saya coba kutip ayat Qur'an : Qs 24:31 Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Seandainya ayat di atas di turunkan kepada masyrakat betawi, menurut pak Wida bagaimana bentuk pakaian kesopanan yang dirujuk Qur'an?? W: Dan hal itu terwujud di zaman nabi, wanita ?dengan kadar iman tertentu- rela untuk menutupi semua sensualitas mereka. Tidak ada informasi hal itu merupakan paksaan. Tetapi pelaksanaan itu keluar dari dalam diri wanita itu sendiri dengan kesadaran. Mungkin kondisi sosial budaya saat itu tidak menjadikan hal itu berat bagi wanita, bahkan mungkin menguntungkan. C: hukum pasar sih demikian, sesuatu yang menguntungkan tentu menjadi tujuan untuk bisa di dapatkan, jika tidak menguntungkan apa masih harus dipaksakan??;) jika dulu dengan jilbab bisa ada jaminan status sosial, keamanan dan juga perlindungan..tentu saja tanpa ada paksaan para perempuan akan berlomba-lomba untuk berjilbab...tapi apa sekarang perempuan juga harus berlomba-lomba untuk berjilbab?? * W: Jadi menjawab pertanyaan mbak Chae sebelumnya tentang standar kesopanan, apakah seorang guru wanita yang memakai setelan jas dan rok selutut sudah termasuk berpakaian sopan? Maka saya akan menjawab jika menggunakan standar wanita Indonesia, selama guru wanita itu tidak menonjolkan sisi-sisi sensualitasnya dengan mengetatkan pakaiannya, atau menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan, maka saya jawab guru itu sudah berpakaian sopan. Tetapi jika kita hendak memakai standar al-Qur'an dalam hal berpakaian wanita, mungkin belum memenuhi standar. Karena sebagai tuntunan Ruhani tentu al-Qur'an menetapkan standar berpakaian yang tertinggi. Tentunya dengan tujuan Ruhani tertentu. Sehingga untuk menjawabnya memerlukan kadar keimanan tertentu. C: Guru itu orang Indonesia, tinggal di Indonesia dan memakai baju kesopanan dengan standard wanita Indonesia, apa yang salah dengan hal tsb Pak Wida?? dan saya mau tanya apa yang dimaksud dengan tujuan Ruhani tertentu??bisa lebih jelas lagi agar saya paham??? W:Lalu ayat yang mengatakan sebaiknya wanita sebaiknya menutupi keindahan tubuhnya dari laki-laki yang bukan muhrimnya itu adalah: ?.. dan janganlah menampakkan PERHIASAN nya, kecuali kepada suami mereka(.. uraian ttg muhrim ..). Dan janganlah mereka memukulkan kaki-kakinya agar diketahui PERHIASAN yang mereka SEMBUNYIKAN..? QS. 24:31 C: Pak Wida menafsirkan kata perhiasan sebagai keindahan tubuh perempuan. Kalau saya pribadi lebih memilih menafsirkan kata perhiasaan sebagai bentuk dari tubuh perempuan yang berkenaan dengan aurat dan bukan pada keindahan tubuh
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya. Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail. Isi Quran adalah kail, bukan ikan. Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk dibawa2 terus. Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai.. Padahal jelas2 bangkai itu dilarang. Wassalam. _ . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId =89513stime=1150871150 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya. Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail. Isi Quran adalah kail, bukan ikan. Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk dibawa2 terus. Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai.. Padahal jelas2 bangkai itu dilarang. Wassalam. _ . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId =89513stime=1150871150 [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mas Wida, anda kebanyakan pake kata-kata bersayap.. Islam begini..Islam begitu.. Tapi selama otak anda tidak bisa anda kontrol.. Sapi betina yang diberi gincupun nantinya akan menjadi cobaan buat orang yang tidak kuat iman :-) kalo mengikuti urutan tulisan anda.. Sepertinya Buruk rupa cermin di belah.. bukannya gimana caranya supaya wajah anda putih bersih..tapi sebaliknya kaca yang ada dihadapan andalah yang dimanipulasi supaya wajah anda kelihatan bersih Sedihnya juga..mengapa ada pemaksaan untuk menjadi sepikiran dengan anda -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya. Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail. Isi Quran adalah kail, bukan ikan. Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk dibawa2 terus. Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai.. Padahal jelas2 bangkai itu dilarang. Wassalam. _ . http://geo.yahoo.com/serv? s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId =89513stime=1150871150 Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya tidak punya komentar. Saya hanya menyampaikan pendapat saya. anwarhisham [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 03:48 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas Wida, anda kebanyakan pake kata-kata bersayap.. Islam begini..Islam begitu.. Tapi selama otak anda tidak bisa anda kontrol.. Sapi betina yang diberi gincupun nantinya akan menjadi cobaan buat orang yang tidak kuat iman :-) kalo mengikuti urutan tulisan anda.. Sepertinya Buruk rupa cermin di belah.. bukannya gimana caranya supaya wajah anda putih bersih..tapi sebaliknya kaca yang ada dihadapan andalah yang dimanipulasi supaya wajah anda kelihatan bersih Sedihnya juga..mengapa ada pemaksaan untuk menjadi sepikiran dengan anda -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya. Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail. Isi Quran adalah kail, bukan ikan. Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk dibawa2 terus. Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai.. Padahal jelas2 bangkai itu dilarang. Wassalam. _ . http://geo.yahoo.com/serv? s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId =89513stime=1150871150 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya, Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak Artinya: 1. Ada perhiasan yang boleh tampak 2. Tidak berlebih-lebihan. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya. Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail. Isi Quran adalah kail, bukan ikan. Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk dibawa2 terus. Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai.. Padahal jelas2 bangkai itu dilarang. Wassalam. _ . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId =89513stime=1150871150 [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good. http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung dan jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita sering alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut saya- merupakan perhiasan yang seharusnya disembunyikan itu menjadi boleh ditampakkan. Jika saya ingin menggunakan kata pakaian yang sopan agar saya tidak menarik ke dalam batasan yang lebih tinggi sebagaimana deskripsi al-Qur'an, lalu dimanakan batasan pakaian yang sopan itu? Ketiadaan batasan yang jelas itu telah menjadikan tanpa batas sama sekali. Kata biasa di dalam ayat itu menjadi abstrak dan sulit diterapkan dalam aplikasinya. Oleh karenanya, sebagian muslimah kembali mengambil batas tertinggi sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an. Mungkin hatinya merasa lebih tentram dan aman dengan mengambil cara berpakaian seperti itu. Dalam kata biasa itu, kita bisa menilai sebetulnya... mana yang tidak berlebih-lebihan, dan mana yang melampaui batas dengan menampakkan sebagian besar perhiasannya. Tetapi menjadi semakin relatif jika penilaiannya sudah diserahkan kepada orang perorangan. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 02:56 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya, Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak Artinya: 1. Ada perhiasan yang boleh tampak 2. Tidak berlebih-lebihan. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini? S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya, Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak Artinya: 1. Ada perhiasan yang boleh tampak 2. Tidak berlebih-lebihan. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi? Saya rasa kaum wanita lebih bisa menjawab hal ini daripada saya yang seorang laki-laki. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. A: Sensualitas jelas jauh lebih dari sekedar cara berpakaian, bersikap dan berjalan. Melihat wajah sang wanita, sudah memunculkan imajinasi sensualitas. Melihat tangan wanita, misalnya yg putih bersih, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Mendengar suara wanita yg renyah, di telepon misalnya, juga memunculkan imajinasi sensualitas. Ketika ingin memiliki iman yg baik, lalu bertapa dihutan, jauh dari kemaksiatan, jauh dari melihat sensualitas wanita, jauh dari korupsi, jauh dari segala yg haram.. Anak kecil juga bisa. Tapi iman yg benar2 baik adalah ketika bertapa ditengah2 hingar bingar dunia, narkoba, korupsi, wanita cantik bersliweran.. itulah ujian keimanan yg sesungguhnya. Kalau lagi puasa, semua orang dilarang makan, warung ditutup rapat2.. Kalau supaya iman laki2 aman, maka semua wanita dibalut, dikurung dirumah.. Anak kecil juga bisa. Tidak bisa menari, dikatakan lantai terjungkat. Gajah diseberang lautan tampak, semut didepan mata tidak. Persoalan ada pada kepala para laki2, tapi yg dioprek2 malah obyek pandangnya. Apa yg Quran sampaikan adalah contoh penerapan abad itu.. Tangkaplah esensinya..karena Quran tidak pernah memberikan isinya. Jangan mengharapkan ikan terus..tapi tangkap sendiri pake kail. Isi Quran adalah kail, bukan ikan. Kalau Quran dianggap ikan, ya jadinya ikan abad ke-7 yg sudah membusuk dibawa2 terus. Akhirnya kita2 ini pada makan bangkai.. Padahal jelas2 bangkai itu dilarang. Wassalam. _ . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714grpId=1877988grpspId=1600076250msgId =89513stime=1150871150 [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Terjemahan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, itu tidak tegas. Saya sudah jelaskan dalam postingan barusan ini, yaitu Seri 729. Ini saya copy paste dari bagian akhir Seri 729 tentang sebagian terjemahan S. an-Nuwr, 24:31: Karena hermeneutika epistemologis cakupan muatan lokal tersebut, mereka tidak lagi mengenal ayat-ayat Qath'i. Ayat tentang wajibnya khimar panjang yang qath'i sudah menjadi relatif. -- WLYDHRBN BKHMRHN 'ALY JYWBHN (S. ALNWR, 24:31), dibaca: -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r). WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah: -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada mereka. (Khumur adalah bentuk jama' = plural dari khimar, artinya tutup kepala, yang di Indonesia ini tutup kepala yang dipanjangkan menutup dada itu disebut jilbab, padahal dalam bahasa Al-Qur'an: jalabib, bentuk jama' dari jilbab adalah baju longgar yang panjang sampai mata-kaki yang menutupi lekuk-lekuk tubuh). Hermeneutika epistemologis dengan parameter anggapan memperanakkan paradigma tritunggal: sekularisme - liberalisme - pluralisme, yang di atas paradigma ini, komunitas yang menamakan diri Islam Liberal ini mengadakan pendekatan kontekstual bahkan mengkritisi ayat-ayat Al-Quran. Seperti disebutkan di atas itu, tidak ada lagi ayat Qath'i, ayat-ayat itu dijadikannya relatif. Jadi terjadi pergeseran nilai, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an direlatifkan, sedangkan paradigma berupa parameter epistemologis yang ukuran akal itu, dijadikannya mutlak. Wahyu menjadi relatif, akal dimutlakkan. Penggunaan hermeneutika terhadap Al-Quran sudah merusak aqidah, karena akal sudah mengungguli wahyu. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 28 Mei 2006 [H.Muh.Nur Abdurrahman] === Wassalam HMNA: - Original Message - From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 9:05 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini? S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Abah Yth., Pertama, saya tidak pernah diajari untuk mengabsolutkan bahwa makna lam di situ pasti bermakna perintah. Abah tentu tahu rincian makna lam yang ditempatkan di depan kata kerja. Yang jelas, fiil amr dalam nahwu itu bisa berdiri sendiri, misalnya idhrib dan sesuai dengan tashrifnya. Maka ya nuwun sewu bila kebanyakan terjemahan baik dalam bahasa Inggris atau Indonesia menggunakan kata penjelas hendaklah. Mas Aman akan bisa memberikan penjelasannya. Kedua, Abah tentu tahu makna qath'i. Dan, bila sesuatu masih mengandung makna lain, itu artinya kalimat atau kata itu belum atau tidak qath'i. Tanpa merelatifkan makna qath'i berdasarkan hermeunetika. :-) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of H. M. Nur Abdurrahman Sent: Thursday, June 22, 2006 10:10 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Terjemahan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, itu tidak tegas. Saya sudah jelaskan dalam postingan barusan ini, yaitu Seri 729. Ini saya copy paste dari bagian akhir Seri 729 tentang sebagian terjemahan S. an-Nuwr, 24:31: Karena hermeneutika epistemologis cakupan muatan lokal tersebut, mereka tidak lagi mengenal ayat-ayat Qath'i. Ayat tentang wajibnya khimar panjang yang qath'i sudah menjadi relatif. -- WLYDHRBN BKHMRHN 'ALY JYWBHN (S. ALNWR, 24:31), dibaca: -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r). WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah: -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada mereka. (Khumur adalah bentuk jama' = plural dari khimar, artinya tutup kepala, yang di Indonesia ini tutup kepala yang dipanjangkan menutup dada itu disebut jilbab, padahal dalam bahasa Al-Qur'an: jalabib, bentuk jama' dari jilbab adalah baju longgar yang panjang sampai mata-kaki yang menutupi lekuk-lekuk tubuh). Hermeneutika epistemologis dengan parameter anggapan memperanakkan paradigma tritunggal: sekularisme - liberalisme - pluralisme, yang di atas paradigma ini, komunitas yang menamakan diri Islam Liberal ini mengadakan pendekatan kontekstual bahkan mengkritisi ayat-ayat Al-Quran. Seperti disebutkan di atas itu, tidak ada lagi ayat Qath'i, ayat-ayat itu dijadikannya relatif. Jadi terjadi pergeseran nilai, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an direlatifkan, sedangkan paradigma berupa parameter epistemologis yang ukuran akal itu, dijadikannya mutlak. Wahyu menjadi relatif, akal dimutlakkan. Penggunaan hermeneutika terhadap Al-Quran sudah merusak aqidah, karena akal sudah mengungguli wahyu. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 28 Mei 2006 [H.Muh.Nur Abdurrahman] === Wassalam HMNA: - Original Message - From: Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 9:05 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mungkin ada yang bisa menjelaskan maksud ayat dibawah ini? S.24. An Nuur 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Bang Wida, Jadi kita sepakat kan bahwa ada perhiasan yang boleh ditampakkan. Bahwa ada sebagian muslim yang mengacu secara harfiah dengan pelaksanaan di zaman Nabi sayakira-sah-sah saja. Begitu pula sahnya pendapat sebagian muslim yang lain yang melaksanakannya sesuai dengan konteks zaman ini dengan mengambil semanagatnya. Jika kita tarik masalah berpakaian sopan dari persoalan etika/moral menjadi bagian persoalan hukum formal, kepastian hukummembuat PERLU adanya untuk membuat garis tegas. Ini terjadi pada pada semua kasus hukum, spt. klasifikasi pencurian, pembunuhan dll. Padahal dalam hal berpakaian, TIDAK ADA keharusan untuk membuat formal, batasan2 itu sebetulnya. Akibat mengharuskan untuk membuat formal batasan itulah yang membuat pusing sendiri... Kasus sapi betina-nya kaum Yahudi jaman Nabi Musa Sbg. ilustrasi banyak ayat yang bicara dg. nada-nada ...jangan berlebih-lebihan, melampaui batas... Apakah kita harus membuat TEGAS dan JELAS semua batas-batas itu? Jelas akan aneh jika hal itu kita lakukan. Batasan makan yang tidak boleh sampai kenyang? bagaimana jika 300, 400, 500, ... gram? Supaya aman: makan chips saja 20 gram, pasti nggak kenyangjadi sesuai dengan sunnah nabi :-)) bagi saya yang biasa tampak di situlah tanda universalitas Islam-nya. Di mana-mana, disetiap bentuk masyarakat, selalu ada batas kesopanan. Batas kesopanan ini berevolusi terus. Islam menekankan pentingnya hal itu ada. Apakah bisa dengan jilbab? Ya bisa-bisa saja...tapi juga bisa dengan tanpa jilbab. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 2:43 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Kira-kira itulah masalahnya mas Ary. Kemana kita akan mengacu kepada apa yang biasa tampak itu? Sebagian besar muslim mengacu apa yang biasa tampak itu kepada pelaksanaan di zaman nabi Muhammad dahulu, kerudung dan jilbab (baju kurung). Memang kata biasa dalam ayat itu seperti hendak merelatifkan batasan-batasan bentuk pakaian yang dianjurkan itu. Juga diartikan hal itu diserahkan kepada budaya di mana bangsa itu hendak menerapkan ayat itu. Tetapi sebagaimana pendapat Jeffrey Lang, kita sering alpa menarik batas kontekstual dari kata biasa itu. Kalau rambut boleh ditampakkan, bagaimana dengan tangan? kaki? dan seberapa tinggi? bahkan mungkin saja lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan yang -menurut saya- merupakan perhiasan yang seharusnya disembunyikan itu menjadi boleh ditampakkan. Jika saya ingin menggunakan kata pakaian yang sopan agar saya tidak menarik ke dalam batasan yang lebih tinggi sebagaimana deskripsi al-Qur'an, lalu dimanakan batasan pakaian yang sopan itu? Ketiadaan batasan yang jelas itu telah menjadikan tanpa batas sama sekali. Kata biasa di dalam ayat itu menjadi abstrak dan sulit diterapkan dalam aplikasinya. Oleh karenanya, sebagian muslimah kembali mengambil batas tertinggi sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an. Mungkin hatinya merasa lebih tentram dan aman dengan mengambil cara berpakaian seperti itu. Dalam kata biasa itu, kita bisa menilai sebetulnya... mana yang tidak berlebih-lebihan, dan mana yang melampaui batas dengan menampakkan sebagian besar perhiasannya. Tetapi menjadi semakin relatif jika penilaiannya sudah diserahkan kepada orang perorangan. Salam, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/22/2006 02:56 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Jangan lupa lho Bang Wida jangan dipotong kalimatnya, Menyembunyikan perhiasan KECUALI yang biasa tampak Artinya: 1. Ada perhiasan yang boleh tampak 2. Tidak berlebih-lebihan. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 21, 2006 10:12 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya rasa Islam dalam membentuk masyarakat yang baik menganjurkan kedua sisinya, bukan hanya salah satu. Anjuran untuk berpakaian sopan (menyembunyikan perhiasan) di sisi obyek dan anjuran untuk menahan pandangan di sisi subyek. Islam tahu sisi-sisi kelemahan manusia, sehingga tidak menganjurkan manusia untuk terus menerus mencobai dirinya di tengah-tengah wanita yang berseliweran dengan mempertontonkan seluruh perhiasannya. Masyarakat yang baik akan sulit terbentuk jika demikian. Salam, alfri [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 02:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! W: Dan pertanyaan yang terakhir, bagaimana caranya wanita
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada perbedaan besar menyakut persepsi dosa. Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup???;) Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya??? Wah ternyata ada lagi loh Pak perbedaan antara para mazhab lainya karena menurut Asy-Syafi'iyyah dan Al Hanabilah berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk kukunya. Soal batas kesopanan, saya setuju dengan dasar pemikiran Bapa. Hanya saja anda kok sering double standard gito loh!!!:)) menurut Bapa, seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan rok selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan?? Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa dan ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang mereka saksikan berlaku di zaman nabi. Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah kerudung itu dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai kerudung. Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara terperinci ini dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang bisa disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita yang imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas? Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada sesuatu yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-batas tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian ditimbulkannya. Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari sesuatu yang sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang konservatif, tetapi sekali kita bergerak merelatifkan sesuatu kita cenderung untuk bergerak terus tanpa batas dan tidak bisa berhenti. Sampai akhirnya semua menjadi serba terbuka. Tidak ada batasannya lagi. Bahkan yang paling minimpun tidak bisa didefinisikan. Bagi orang yang beriman, dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dibawa oleh agama, mereka lebih aman untuk mengambil batas yang telah ditetapkan oleh agama. Mereka paham moral apa yang hendak disampaikan oleh agama. Dan di akhirat nanti kelak terdapat kepuasan bagi mereka yang mengamalkan ajaran dan akhlaq agamanya. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/19/2006 02:10 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus sering jadi penguasa yang menentukan dan dijamin akan di back up dengan dokrin2 manjur dari berbagai sumber... batasan aurat memang menjadi bahasan yang tiada habis-habisnya. Kalau menurut beberapa mazhab terjadi perbedaan terhadap batasan aurat semisal mazhab hambali menganggap kaki dan tumit bukanlah termasuk aurat perempuan. Tapi masing2 Imam
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Hmm... double standard saya di mana ya? Please tell me... Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:05 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada perbedaan besar menyakut persepsi dosa. Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup???;) Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya??? Wah ternyata ada lagi loh Pak perbedaan antara para mazhab lainya karena menurut Asy-Syafi'iyyah dan Al Hanabilah berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk kukunya. Soal batas kesopanan, saya setuju dengan dasar pemikiran Bapa. Hanya saja anda kok sering double standard gito loh!!!:)) menurut Bapa, seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan rok selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan?? Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa dan ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang mereka saksikan berlaku di zaman nabi. Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah kerudung itu dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai kerudung. Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara terperinci ini dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang bisa disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita yang imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas? Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada sesuatu yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-batas tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian ditimbulkannya. Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari sesuatu yang sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang konservatif, tetapi sekali kita bergerak merelatifkan sesuatu kita cenderung untuk bergerak terus tanpa batas dan tidak bisa berhenti. Sampai akhirnya semua menjadi serba terbuka. Tidak ada batasannya lagi. Bahkan yang paling minimpun tidak bisa didefinisikan. Bagi orang yang beriman, dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dibawa oleh agama, mereka lebih aman untuk mengambil batas yang telah ditetapkan oleh agama. Mereka paham moral apa yang hendak disampaikan oleh agama. Dan di akhirat nanti kelak terdapat kepuasan bagi mereka yang mengamalkan ajaran dan akhlaq agamanya. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/19/2006 02:10 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus sering jadi penguasa yang
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
kaidah umum dalam ilmu fiqh adalah tinggalkan yg subhat. maka pembahasan masalah jilbab dan batasan aurat ini sebenarnya tidak ada gunanya sebab merupakan masalah yg debatable.. dan tidak bisa dipertemukan.. atau mungkin termasuk khilafiyah. jadi diserahkan pada keyakinannya masing2. sedangkan amalan yg meyakinkan (bukan subhat) masih seabreg-abreg. misalnya menolong orang kesusahan.. siapapun agamanya apapun, setuju kalau menolong orang susah itu suatu bentuk kebaikan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang mereka saksikan berlaku di zaman nabi. Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Jangan kuatir dengan penjelasan double standard, itu masukan untuk dipikirin, bukan ditanyain balik. Yang penting timbal saja pertanyaan mbak chae, untuk langsung mengklarifikasi soal 'double standard' itu misal: Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya??? menurut Bapa, seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan rok selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan?? Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa dan ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi??? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm... double standard saya di mana ya? Please tell me... Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:05 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada perbedaan besar menyakut persepsi dosa. Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup???;) Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya??? Wah ternyata ada lagi loh Pak perbedaan antara para mazhab lainya karena menurut Asy-Syafi'iyyah dan Al Hanabilah berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk kukunya. Soal batas kesopanan, saya setuju dengan dasar pemikiran Bapa. Hanya saja anda kok sering double standard gito loh!!!:)) menurut Bapa, seorang Guru perempuan dengan pakaian safari (blus pake jas dengan rok selutut) apakah sudah termasuk berpakaian sopan?? Kemudian soal keindahan wanita...kalau saya boleh tahu surat apa dan ayat berapa yang menyatakan wanita harus menutup keindahanya?? Dan yang terakhir saya ingin bertanya kepada... bagaimana wanita menjadikan dirinya sebagai sosok yang tidak mengundang birahi??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang mereka saksikan berlaku di zaman nabi. Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah kerudung itu dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai kerudung. Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara terperinci ini dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang bisa disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita yang imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al- Qur'an sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas? Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada sesuatu yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas- batas tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian ditimbulkannya. Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari sesuatu yang sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang konservatif, tetapi sekali kita bergerak
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
--- sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg penting duit. kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual.. gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali. Hollywood ndak kehilangan akal kok, untuk membuat filmya tetap menarik dengan menjual keindahan ciptaan Tuhan. Nicole Kidman atau Catherine Zeta-Jones bisa disuruh sutradara mandi telanjang bulat di kali setelah lelah menempuh perjalanan panjang naik kereta kuda melintasi wilayah wild west tak bertuan. Nyambung apa ndak ya? Sudah lama absen hehehehe ... __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Assalamu'alaikum, Masalah jilbab yang harus mendapat sorotan adalah adanya unsur paksaan bagi perempuan harus/wajib memakai jilbab ketika SI hendak atau sudah diberlakukan di suatu daerah. Unsur paksaan itu adalah berupa hukuman kurungan atau denda atau hukuman lainnya yang akan diterapkan ketika perempuan dianggap/divonis tidak mematuhi peraturan wajib berjilbab yang berlaku di suatu area tertentu. Agar jelas, bahwa wajibnya perempuan berjilbab menurut Qur'an bukanlah untuk perempuan Islam, tetapi perempuan beriman. Jadi, kalau ada para kyai/ulama/mullah/ustadz yang sibuk berusaha untuk mengimplementasikan SI dengan wajibnya jilbab bagi perempuan yg kemudian dituangkan dalam bentuk perda atau peraturan lainnya, maka itu adalah suatu paksaan dalam keyakinan, dan paksaan manusia atas keyakinan manusia lainnya tidak dibenarkan menurut ajaran Islam. Salam, M. A. Suryawan --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: kaidah umum dalam ilmu fiqh adalah tinggalkan yg subhat. maka pembahasan masalah jilbab dan batasan aurat ini sebenarnya tidak ada gunanya sebab merupakan masalah yg debatable.. dan tidak bisa dipertemukan.. atau mungkin termasuk khilafiyah. jadi diserahkan pada keyakinannya masing2. sedangkan amalan yg meyakinkan (bukan subhat) masih seabreg-abreg. misalnya menolong orang kesusahan.. siapapun agamanya apapun, setuju kalau menolong orang susah itu suatu bentuk kebaikan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang mereka saksikan berlaku di zaman nabi. Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
. Mereka yang paling tahu sisi-sisi kekuatan sensualitas mereka. Tetapi secara umum menurut saya adalah dengan berpakaian, bersikap dan berjalan yang tidak menonjolkan sisi sensualitas mereka (tidak perlu diuraikan khan?). Tidak menampakkan lekukan-lekukan dada, pantat dan bagian depan. Dan cara yang paling efektif adalah dimulai dari dalam diri si wanita itu sendiri, dengan kesadaran ?karena kadar keimanan tertentu- untuk melakukannya. C: Pak Wida, bagaimana dengan perempuan dia rab yang sudah dibungkus kaya ninja masih saja ada yang diperkosasekali lagi saya tanya bagaimana perempuan bisa menghilangkan sisi sensualitasnya sehingga tidak mengundang birahi?? kenapa wanita arab yang dibungkus sin kaya lontong berjalan masih ada yang diperkosa dan mengapa perempuan di kolam renang dengan kain ala kadarnya kebanyakan tidak mengalami pemerkosaan?? so help me please how to...?? W:Bagi sebagian besar wanita di zaman modern ini, anjuran ini mungkin terasa tidak enak, karena bertentangan dengan anjuran yang selama ini diserukan sejak kecil: ?Tampillah secantik mungkin. Perlihatkan semua kecantikan wajah dan tubuhmu?. Sedangkan agama lebih mementingkan penampilan akhlaq dan taqwa dari pada penampilan kecantikan fisik. Kecantikan begitu dipuja di zaman modern yang serba materialistis ini. Mungkin dengan tujuan-tujuan duniawi tertentu. Sehingga manusia kehilangan kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat Ruhani. Itulah sebabnya panggilan ini diserukan kepada wanita-wanita yang beriman, atau wanita-wanita dengan kadar iman tertentu, sehingga sanggup menjawab panggilan ini. C: saya pikir lebih kearah UNTUK APA DILAKUKAN?? kalau ternyata jilbab tidak menjamin perempuan pasti terlindungi, tidak menjamin perempuan akan keamananya, tidak menjamin perempuan akan tingkat keimanan... bahkan saya sedih jika perempuan dinilai diri dan keimannya hanya dengan selembar kain diatas kepalanya:( Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 03:28 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Ma'af2 ya Pak Kalau saya salah mengambil kesimpulan hanya saja dari postingan Bapa ada 2 hal yang bertentangan. Pertama : Pak Wida sudah menyatakan bahwa pakaian kesopanan itu psti relatif karena konteks sopan sendiri tidak mungkin dibakukan atau diseragamkan. Kedua : Pada kalimat yang lain justru Pak Wida membatasi atau mutlakan batasan pakaian kesopanan itu sendiri dengan mengatasnamakan Qur'an dengan kerudung menutup dada dan baju kurung yang menutupi seluruh tubuh. Ini saya Quote kalimatnya: Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara terperinci ini dan itu Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang bisa disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita yang imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas? - uqte - --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Hmm... double standard saya di mana ya? Please tell me... Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:05 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! hehehe.. aihhh Pak Wida, kalau bicara masalah yang berkaitan dengan dosa dan tidak dosa tidak ada atuh alasan cuman sedikit;) walau perbedaan cuman tumit sama betis tapi ini sudah menyangkut masalah dosa. Maksud saya begini Pak, walau anda memandang toh perbedaan itu sedikit tapi jelas bagi pendukung mazhab masing-masing akan ada perbedaan besar menyakut persepsi dosa. Seorang perempuan yang menjadi pengikut mazhab hanafi jelas tidak mau kelihatan tumitnya karena itu merupakan dosa, tapi bagi perempuan pengikut hambali bete amat jika dia dicap pendosa hanya karena memperlihatkan tumit ...gampanya begini Pak..kalau saya bikin mazhab terus saya bilang bahwa ketek perempuan apalagi yang berbulu tidak termasuk aurat..GIMANA?? toh perbedaan nya cuman di ketek doang BUKAN PERBEDAAN BESAR TOH betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah saya juga sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup???;) Jika anda bisa bertoleransi dengan berbedaan tumit ...kenapa tidak bisa bertoleransi dengan perbedaan lainya??? Wah ternyata ada
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus sering jadi penguasa yang menentukan dan dijamin akan di back up dengan dokrin2 manjur dari berbagai sumber... batasan aurat memang menjadi bahasan yang tiada habis-habisnya. Kalau menurut beberapa mazhab terjadi perbedaan terhadap batasan aurat semisal mazhab hambali menganggap kaki dan tumit bukanlah termasuk aurat perempuan. Tapi masing2 Imam seperti syafe'i, hambali, hanafi dan juga maliki tidak pernah meng-klaim bahwa pendapatnya lah yang paling benar. Al-Qur'an sendiri tidak pernah menjelaskan secara terperinci apa batasan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga batasan2 aurat yang kita kenal sekarang hanya merupakan produk dari pemikiran2 terutama para imam yang 4 seperti hambali, syafe'i, maliki dan hanafi. Bagaimana pun juga kedudukan seorang penafsir ada dalam batasan ruang dan waktu yang tidak mungkin pemikiranya bisa bersifat permanen dan universal jika direalisasikan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg penting duit. kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual.. gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali. Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Bisa jadi batasan aurat itu tidak tetap di antara beberapa mazhab, namun perbedaan di antara mereka tidaklah sampai besar. Hanya menyangkut tumit. Sedangkan betis, lengan, dada, pinggang, pinggul bahkan rambut insya Allah mereka sepakat bahwa bagi wanita haruslah ditutup. Karena demikianlah yang mereka saksikan berlaku di zaman nabi. Ulama-ulama modern bahkan ada yang berpendapat bahwa perintah kerudung itu dimaksudkan untuk menutupi dada wanita, bukan rambut wanita. Jadi jika ingin dicarikan yang pasti perintahnya adalah menutup dada. Walaupun di zaman nabi perintah itu menjadikan semua wanita kemudian memakai kerudung. Al-Qur'an memang tidak menyebutkan batasan aurat itu secara terperinci ini dan itu. Mungkin hal ini dengan maksud ada kelonggaran sedikit yang bisa disesuaikan dengan budaya suatu bangsa. Tetapi moral dari perintah al-Qur'an itu jelas, yaitu agar wanita berpakaian sopan, menutupi keindahan dirinya kecuali kepada muhrimnya. Itulah ciri khas wanita yang imannya baik menurut Islam. Sopan di sini mungkin bisa relatif, tetapi secara umum adalah yang tidak mengundang birahi secara umum. Al-Qur'an sendiri menjelaskan perintah itu dengan perintah memanjangkan kerudung hingga menutupi dada dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Bukankah moral dari ayat ini cukup jelas? Jika kita ingin berlari kepada relativitas maka tidak akan ada sesuatu yang bisa dijadikan patokan. Semuanya bisa ditarik ke area relativitas tanpa batas. Tetapi menurut saya tidak demikian. Tetap ada batas-batas tertentu yang tidak bisa relatif, yang jika dilanggar maka itu akan merusak manusia dan masyarakat karena kejahatan yang kemudian ditimbulkannya. Kita merelatifkan segalanya, karena kita hendak bergerak dari sesuatu yang sangat ketat, yang kita pandang berasal dari produk zaman dahulu yang konservatif, tetapi sekali kita bergerak merelatifkan sesuatu kita cenderung untuk bergerak terus tanpa batas dan tidak bisa berhenti. Sampai akhirnya semua menjadi serba terbuka. Tidak ada batasannya lagi. Bahkan yang paling minimpun tidak bisa didefinisikan. Bagi orang yang beriman, dan percaya pada kebaikan-kebaikan yang dibawa oleh agama, mereka lebih aman untuk mengambil batas yang telah ditetapkan oleh agama. Mereka paham moral apa yang hendak disampaikan oleh agama. Dan di akhirat nanti kelak terdapat kepuasan bagi mereka yang mengamalkan ajaran dan akhlaq agamanya. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/19/2006 02:10 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Ya ampun Mba Sarinesia ini bisa banget;) memang yang namanya fulus sering jadi penguasa yang menentukan dan dijamin akan di back up dengan dokrin2 manjur dari berbagai sumber... batasan aurat memang menjadi bahasan yang tiada habis-habisnya. Kalau menurut beberapa mazhab terjadi perbedaan terhadap batasan aurat semisal mazhab hambali menganggap kaki dan tumit bukanlah termasuk aurat perempuan. Tapi masing2 Imam seperti syafe'i, hambali, hanafi dan juga maliki tidak pernah meng-klaim bahwa pendapatnya lah yang paling benar. Al-Qur'an sendiri tidak pernah menjelaskan secara terperinci apa batasan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Sehingga batasan2 aurat yang kita kenal sekarang hanya merupakan produk dari pemikiran2 terutama para imam yang 4 seperti hambali, syafe'i, maliki dan hanafi. Bagaimana pun juga kedudukan seorang penafsir ada dalam batasan ruang dan waktu yang tidak mungkin pemikiranya bisa bersifat permanen dan universal jika direalisasikan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg penting duit. kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual.. gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali. Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Prinsipnya orang Irja pedalaman, nyaman pake koteka Prinsipnya orang di salah satu pantai di Bali, nyaman gak pake apa- apa Prinsipnya orang beriman, nyaman pake... Atas dasar apa prinsip kenyamanan tsb dibangun? nafsi-nafsi kah?. Idealnya kan emang luar dalemnya kincrong. Ya udah yang ideal itu aja yang dijadikan cita-cita. Kecuali kalau mo dikotak-kotakan: Mo yang dalemnya ato mo yang luarnya yg kincrong? Kalau bisa dipermudah, mengapa dipersulit? Kalo bisa dua-duanya, kenapa satu- satu? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: baju itu prinsipnya harus nyaman dipake. maka yg pas adalah kaos oblong plus celana pendek dan sandal jepit :) .. selain itu refot sekali. lagi pula manusia itu tidak dilihat dari bajunya.. namun amalannya. bajunya bagus namun amalannya seperti iblis ya percumah saja. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Tambahan penekanan: Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka... (QS. An Nuur : 31) Kata2 kecuali yg biasa nampak dari mereka ini, mengandung konotasi budaya. dalam arti toleransi pada budaya setempat. Bahkan di negeri baratpun, tidak ada budaya yg biasa nampak adalah yg berpakaian bikini. Karenanya tidak ada wanita berbikini keluar dijalanan kota, kecuali tentunya tempat berenang seperti pantai misalnya..(occasion.. not accustomed) Intinya, berbikini bukanlah hal pakaian biasa tampak dari mereka. Mereka juga tau malu untuk tidak pake bikini dijalanan kota. Karena hal itu tidak pada tempatnya. Malah mungkin budaya orang papua yg lebih miskin lagi daripada barat, karena ternyata buah dada tidak termasuk perhiasan. Laki2 disana lebih terangsang melihat punggung wanita daripada buah dada. Mungkin di papua, hendaklah menutup kain kudung ke punggung mereka akan lebih valid drpd ke dada mereka/bra. Kalau soal jilbab, sudah ada asbabun nuzulnya, yaitu tentang istri2 nabi dan orang2 mukmin (wanita merdeka) untuk menggunakan jilbab. Dengan demikian mereka lebih mudah dikenal dan tidak diganggu. (Tidak dianggap sebagai wanita budak, seperti dugaan dan gangguan yang dilakukan oleh laki2 yang mengira istri nabi sebagai budak, karena malam hari sulit membedakan mana wanita merdeka dan budak). Jadi itulah fungsi jilbab, membedakan wanita merdeka dan budak. Dengan kata lain, wanita budak TIDAK BOLEH berjilbab. Pernah kejadian ada wanita budak yang ketahuan oleh Umar ra? menggunakan jilbab, ia lalu dimarahi dan dilarang menggunakan jilbabnya. Karena hanya wanita merdeka yang boleh menggunakan jilbab. Jadi jilbab adalah status sosial, bukan batasan keimanan seseorang. Allah tidak memerlukan pakaian untuk membedakan level keimanan seseorang. Dan tidak ada yg tahu siapa yg lebih beriman daripada yg lain, kecuali Allah SWT. Salam. _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati Sent: Monday, June 19, 2006 8:46 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! mbak Sari maaf ya, saya perlu menanggapi ya, : kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake jilbab. Saya tidak tahu ya kalau waktu itu belum dikenal bra. Meskipun sekarang sudah dikenal bra, tetapi tidak berarti tidak perlu lagi memakai jilbab. Karena justru jilbab akan menutupi bentuk tubuh wanita yang bisa menimbulkan nafsu birahi pria. Firman Allah : 33. Al Ahzab KEHARUSAN WANITA PAKAI JILBAB BILA BERADA DILUAR RUMAH 59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [1232]. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, leher dan dada. --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau dilihat dari ilmu aerodinamika, jilbab memang menimbulkan gaya hambat (drag) yang jauh lebih besar dibandingkan bikini. makanya untuk pelari cepat, perenang, dan pebola volly pantai sebaiknya jangan pake jilbab.. refot sekali. jadi memang pakaian itu harus disesuaikan dengan kondisi. kalau dulu jaman Nabi Saw ada kacamata, saya yakin para wanitanya tidak menggunakan cadar namun memilih menggunakan kacamata sebab lebih praktis. kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake jilbab. kalau mau renang yaa pake bikini sebab di kolam2 renang yg campur itu kata heman juga gak ada laki yg ereksi. kecuali yg iseng saja.. makanya otaknya yg harus discan. karena otak kalau udah penuh virus.. lihat pakaian lengkap aja di otaknya yg terbayang lain. --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Mbak Sari :-), Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya. Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan, tangan kanan stang
Balasan: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Sama juga dengan kenyataan bahwa jilbab bisa melindungi wanita. Sebenarnya gesit atau nggak, yang penting adalah hasil akhir suatu pekerjaan. Buat apa cepat kalau nggak beres. Sebagaimana yang dicontohkan sarinesia, seberapa sih pengaruhnya jilbab dalam konteks menerima tamu. Buat apa-apa cepat-cepat tapi pasang muka cemberut. Satu bukti kalau jilbab bisa melindungi pemakainya. Dicontohkan sama member WM juga, (tapi saya lupa siapa), waktu dia diingatkan kalau makanan yang tersedia adalah tidak halal. Tapi saya kok merasa aneh ya. Diingatkan tapi kok kelihatannya dia menyesal telah diingatkan. Harusnya khan bersyukur, ini malah kelihatannya gelo hanya karena merasa lapar. Padahal mungkin baru semalaman nggak makan. Dunia memang sudah aneh. Chae [EMAIL PROTECTED] menulis: saya sependapat dengan Mba Yulia bahwa gesit tidk gesit memang tergantung pada diri masing-masing. Hanya saja kita tidak bisa menampik kenyataan atau fakta yang terjadi sebenarnya bahwa jilbab bisa saja menjadi penyebab seseorang atau perempuan tidak bisa tampil gesit. Seperti orang yang berlari dengan menggendong anak dengan tidak menggendong anak jelas siapa yang lebih cepat kecuali kalau memang ada faktor X. Jangan sampai kepercayaan kita akan jilbab sebagai perintah Allah membutakan pemikiran kita yang rasional. Enggak heran kalau teman2 saya di PB kalau main suka buka jilbab selain ribet juga bikin panas:) Sebaiknya melihat fakta secara seimbang, jangan sampai ...sekali lagi..jangan sampai kepercayaan kita akan makna jilbab sebagai perintah Tuhan membutakan pikiran waras kita;), Mba Yulia banyak juga saudara2 kita yang berjilbab di negri orang justru banyak menemui kesulitan, gangguan dan bahaya dikarenakan jilbanyadan dia lebih aman jika tanpa jilbab. Makna janganlah kamu melampaui batas, jangan kamu bersikap tidak adil seringkali hanya menjadi slogan pepesan kosong jika sudah menyangkut kepercayaan:)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati wrote: Sory ya mbak Sari, berjilbab tidak menghalangi gerak orang sehingga kurang gesit. Kalau sudah terpanggil untuk menjalankan perintah Allah saya kira banyak jalannya dan Allah akan menolong kita. kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit, menurut saya tidak menjamin juga karena gesit atau tidak itu tergantung karakter orangnya bukan jilbabnya. Kalau yang lincah biar berjilbab tetap saja lincah. Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Pengalaman saudara saya waktu kerusuhan Mei bbrp tahun yl, dia suaminya mirip Cina (Org. Palembang). Untungnya dia pakai jilbab jadi selamat dari serangan masa yang waktu itu banyak menyerang etnis Cina. Firman Allah dalam S. AL Baqarah ayat 38: Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia wrote: sebenarnya pake jilbab banyak kerugiannya. cewek jadi kurang gesit. ketika ada tamu .. jadi lama keluar untuk menemui tamu karena harus mencari kerudungnya ada di mana. juga ketika ada kebutuhan mendesak misalnya tetangga membutuhkan pertolongan maka wanita jadi kurang gesit. kadang2 wanita jadi malas keluar rumah juga. apa lagi harus naek bis kota atau angkot kalau berdesak-desakan jadi malas.. mungkin karena sok alim lah. tapi kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia wrote: Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
hehehe... berarti seperti 'jatuh cinta' ya... diperkosa dan dilecehkan itu. kadang datang tak bisa diduga kapan datangnya. :-D bedanya cuman yang diharap dan nggak diharap. serba gambling. berjudi dalam kehidupan. [EMAIL PROTECTED] wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yasuaki_kurata05 Sent: Thursday, June 15, 2006 12:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Jadi tergelitik untuk nimbrung nih. Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla... Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. How umum is umum ? :-). Monggo, diskusinya diteruskan... Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya pikir cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar yang rendah ... Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang mempunyai kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll. Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih ndak nyambung..mohon dimaklumi:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan wrote: Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak nyambung sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan saya : ** Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau tidak? Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59...:-( ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg mbak berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere. Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan umum mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak melindungi kaum pere. Gitu dulu aja deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae wrote: Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu hahahahaha:) Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , jadi patokan secara
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Setujuuu, mas ary. Kalau mau contoh yg sederhana, boneka barbie. Bukan cuma bentuk tubuhnya barbie (dan juga bentuk tubuh ken, pacarnya barbie :P) tapi juga barbie dan ken sbg produk/komoditi dlm satu global value chain. Eksploitasi thd tubuh perempuan kayanya tidak baru terjadi pada jaman 'modern' deh. Dan ini memang berevolusi. Perkembangan teknologi informasi saja yg membuat 'gaung'nya jadi terasa. Ada sebuah studi mendalam soal bagaimana perempuan (dan laki2) didorong utk tidak menyukai wangi 'parfum' alami (dan wangi tubuhnya sendiri) dan mulai menggunakan parfum yg melahirkan industri besar per-parfum-an :-). Kecuali saya, mungkin. Soalnya, kata teman2 saya disini, parfum saya itu adalah parfum bayi, minyak kayu putih dan baby powder, hehehehe. My morning ritual. Kalau habis keluar dari kamar mandi, serasa ada bayi gede baru keluar, hahaha. Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat' laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan 'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg sebuah paket. Bukankah kemarin kita sudah setuju jika jilbab diletakkan dlm ruang personal? Kok ya jadi muter2 lagi gitu ya? cheers, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi. Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke laki-laki. Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya rapih, coba lihat iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll. Khusus buat bang Janoko, para Feminist (Radikal ;-) ) juga sangat menentang exploitasi wanita seperti ini. Hanya mereka menentangnya bukan dari pakaiannya yang minim, tapi eksploitasi thd tubuh wanita-nya. Bukan wanitanya yang dikejar-kejar...tapi yang buat iklan yang dikejar... seperti pertanyaan Bang Wida itu, apa hubungannya? Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 19, 2006 3:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? Mungkin itu sebabnya mengapa cara berpakaian wanita mendapat penekanan yang lebih besar dalam agama untuk menciptakan masyarakat yang bersih dan baik ruhaninya. WalLaahu a'lam. [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/19/2006 08:15 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu, sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan - zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian. Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar biasa), maka tuntutan Ruhani
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya memang tertarik untuk membahas jilbab itu dari segi tujuan ditetapkannya oleh agama Islam mbak Herni. Sejak turunnya ayat kerudung dan jilbab itu, memang telah ada moral bagi wanita dalam berpakaian. Terutama bagi wanita yang dinilai baik imannya dalam Islam. Pesannya: Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim. Sejak saat itu berpakaian sudah mempunyai nilai religius, nilai keimanan, tidak bisa lagi sembarangan berpakaian. Tidak bisa lagi dikatakan yang penting hatinya sekalipun cara berpakaiannya serba terbuka. Islam menghendaki iman yang baik itu diikuti dengan ketaatan untuk berpakaian sopan. Kemudian ayat al-Qur'an saat itu menurunkan batas-batas kesopanan dalam berpakaian: yaitu pakai kerudung dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Inilah gambaran batas kesopanan yang turun di zaman nabi Muhammad dahulu. Jika kita ingin merelatifkan batasan yang ditetapkan di zaman nabi lalu bagaimana batasan yang baru itu? Apakah terlihat betis? Atau siku tangan? Rambut? Siapakah yang bisa menjamin bahwa batasan-batasan itu mempunyai nilai religius sebagaimana yang ditetapkan di zaman nabi dahulu? Lalu apakah tidak nanti batasan itu terus bergerak sehingga akhirnya berpakaian dalam saja tidak dilarang selama orang suka? Atau bahkan tanpa berpakaian sama sekali di majalah-majalah, film atau pantai-pantai nudis? Islam telah menetapkan moral dalam berpakaian, sayangnya yang ditentukan di dalam al-Qur'an sepertinya hanya wanita, sekalipun moral berpakaian sopan itu tentu terkena juga bagi laki-laki. Batasannya? Yah, pakai batasan nabi saja kalau mau. Moral dalam berpakaian sopan ini menurut saya tujuannya memang untuk menjaga tingkat ruhani dan kebersihan jiwa seseorang. Nabi mengatakan bahwa kemuliaan seorang wanita itu terletak pada perasaan malunya. Sepertinya ada hubungan (bagi wanita) antara keimanan yang baik dan perasaan malunya. Maka berpakaian sopan itu hendak melindungi perasaan malu seorang wanita dari terkikis sampai menghilang. Dus dengan demikian Ruhaninya pun akan terjaga. Aturan berpakaian sopan dalam Islam ini mungkin akan menimbulkan pemikiran tentang persepsi terhadap tubuh perempuan, sekalipun Islam tidak pernah menganggap perempuan sebagai sumber dosa (dari mitos kisah Adam-Hawa). Dan sepertinya berfokus kepada perempuan karena di dalam al-Qur'an aturan itu secara eksplisit disebutkan bagi perempuan. Penyebutan itu mungkin menunjukkan derajat kepentingannya. Hal-hal ini mungkin tidak terhindarkan dalam mengkaji aturan Islam ini (berpakaian sopan ala Islam). Saya memang tidak tertarik masuk ke pembahasan itu kali ini, dan lebih ingin menggambarkan apa tujuan dari perintah itu secara religius Islam. Tujuan awal dari turunnya perintah itu menurut pemahaman saya. Adapun aspek politisnya, jika perintah itu lalu dilembagakan menjadi suatu kebijakan publik, memang banyak sekali ulama Syariat Islam yang menyerukan hal itu. Tetapi belum ditemukannya oleh saya sebentuk hukuman di zaman nabi bagi yang tidak melaksanakannya, membuat saya mengatakan bahwa perintah ini hanyalah merupakan anjuran yang sangat kuat saja, tetapi tanpa hukuman bagi yang tidak melaksanakannya. Walaupun kondisi ini -di zaman edan ini- bisa mengakibatkan wanita-wanita yang tidak punya perasaan malu yang tampil hanya bercelana pendek dan kaos U can C di jalan-jalan. Atau bahkan hanya berpakaian dalam di TV atau di film-film. Kondisi yang tidak pernah ada di zaman nabi. Untuk sementara seperti ini dulu. Salam, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 04:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat' laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan 'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg sebuah paket. Bukankah kemarin kita sudah setuju jika jilbab diletakkan dlm ruang personal? Kok ya jadi muter2 lagi gitu ya? cheers, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi. Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke laki-laki. Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya rapih, coba lihat iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll. Khusus buat bang Janoko
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Bang Wida, kalau pesannya: Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim saya kira semua setuju..termasuk yang menganggap jilbab tidak wajib... IMHO memang itulah pesan Al-Quran... Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 4:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Saya memang tertarik untuk membahas jilbab itu dari segi tujuan ditetapkannya oleh agama Islam mbak Herni. Sejak turunnya ayat kerudung dan jilbab itu, memang telah ada moral bagi wanita dalam berpakaian. Terutama bagi wanita yang dinilai baik imannya dalam Islam. Pesannya: Wahai wanita yang beriman, berpakaianlah yang sopan, sembunyikanlah keindahan tubuhmu dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim. Sejak saat itu berpakaian sudah mempunyai nilai religius, nilai keimanan, tidak bisa lagi sembarangan berpakaian. Tidak bisa lagi dikatakan yang penting hatinya sekalipun cara berpakaiannya serba terbuka. Islam menghendaki iman yang baik itu diikuti dengan ketaatan untuk berpakaian sopan. Kemudian ayat al-Qur'an saat itu menurunkan batas-batas kesopanan dalam berpakaian: yaitu pakai kerudung dan mengulurkan baju kurungnya ke seluruh tubuh. Inilah gambaran batas kesopanan yang turun di zaman nabi Muhammad dahulu. Jika kita ingin merelatifkan batasan yang ditetapkan di zaman nabi lalu bagaimana batasan yang baru itu? Apakah terlihat betis? Atau siku tangan? Rambut? Siapakah yang bisa menjamin bahwa batasan-batasan itu mempunyai nilai religius sebagaimana yang ditetapkan di zaman nabi dahulu? Lalu apakah tidak nanti batasan itu terus bergerak sehingga akhirnya berpakaian dalam saja tidak dilarang selama orang suka? Atau bahkan tanpa berpakaian sama sekali di majalah-majalah, film atau pantai-pantai nudis? Islam telah menetapkan moral dalam berpakaian, sayangnya yang ditentukan di dalam al-Qur'an sepertinya hanya wanita, sekalipun moral berpakaian sopan itu tentu terkena juga bagi laki-laki. Batasannya? Yah, pakai batasan nabi saja kalau mau. Moral dalam berpakaian sopan ini menurut saya tujuannya memang untuk menjaga tingkat ruhani dan kebersihan jiwa seseorang. Nabi mengatakan bahwa kemuliaan seorang wanita itu terletak pada perasaan malunya. Sepertinya ada hubungan (bagi wanita) antara keimanan yang baik dan perasaan malunya. Maka berpakaian sopan itu hendak melindungi perasaan malu seorang wanita dari terkikis sampai menghilang. Dus dengan demikian Ruhaninya pun akan terjaga. Aturan berpakaian sopan dalam Islam ini mungkin akan menimbulkan pemikiran tentang persepsi terhadap tubuh perempuan, sekalipun Islam tidak pernah menganggap perempuan sebagai sumber dosa (dari mitos kisah Adam-Hawa). Dan sepertinya berfokus kepada perempuan karena di dalam al-Qur'an aturan itu secara eksplisit disebutkan bagi perempuan. Penyebutan itu mungkin menunjukkan derajat kepentingannya. Hal-hal ini mungkin tidak terhindarkan dalam mengkaji aturan Islam ini (berpakaian sopan ala Islam). Saya memang tidak tertarik masuk ke pembahasan itu kali ini, dan lebih ingin menggambarkan apa tujuan dari perintah itu secara religius Islam. Tujuan awal dari turunnya perintah itu menurut pemahaman saya. Adapun aspek politisnya, jika perintah itu lalu dilembagakan menjadi suatu kebijakan publik, memang banyak sekali ulama Syariat Islam yang menyerukan hal itu. Tetapi belum ditemukannya oleh saya sebentuk hukuman di zaman nabi bagi yang tidak melaksanakannya, membuat saya mengatakan bahwa perintah ini hanyalah merupakan anjuran yang sangat kuat saja, tetapi tanpa hukuman bagi yang tidak melaksanakannya. Walaupun kondisi ini -di zaman edan ini- bisa mengakibatkan wanita-wanita yang tidak punya perasaan malu yang tampil hanya bercelana pendek dan kaos U can C di jalan-jalan. Atau bahkan hanya berpakaian dalam di TV atau di film-film. Kondisi yang tidak pernah ada di zaman nabi. Untuk sementara seperti ini dulu. Salam, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 04:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Tapi dalam konteks jilbab, yg saya persoalkan adalah pertama, persepsi soal tubuh (perempuan) itu sendiri yg kemudian ujung2nya jilbab jadi solusi (yg dipaksakan) -meskipun ada bagian yg mengatakan soal 'aurat' laki2, but still, reading between the lines, perempuan lah yg jadi fokusnya. Kedua, soal elemen politik dlm proses penerapan kebijakan 'penutupan aurat' dari dulu hingga sekarang yg tampaknya dinegasikan oleh mas wida (di emailnya di bawah). Ketiga, kaitan antara penjagaan thd 'ruhani jiwa', aurat yg dikaitkan dng persepsi tubuh perempuan yg sensual dan penerapan kebijakan utk mewajibkan jilbab sbg
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu, sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan - zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian. Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar biasa), maka tuntutan Ruhani dan pembersihan Jiwa tampak terlalu tinggi dan diacuhkan. Dan adab berpakaian yang sopan menurut agama menjadi sesuatu yang aneh, tidak menyenangkan, dikebelakangkan. Akhirnya hal ini hanya bisa menjadi pilihan pribadi bagi yang ingin membersihkan jiwanya dan meninggikan ruhaninya. Bagi yang benar-benar merindukan perjumpaan dengan Tuhan nya, melihat wajah Nya. Salam, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/17/2006 04:04 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas wida, Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-) Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu. Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu. Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi, kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-) Buat saya, mungkin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se. Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!). Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah satu bentuk elaborasi yg lebih jauh lagi soal pentingnya menutup 'aurat' tersebut (bagi laki2). Ini juga secara tidak langsung merefleksikan kondisi laki2 saat itu :-) Kenapa aDi ayat2 lain juga banyak yg berkaitan dng laki2. Sehingga, qur'an juga hendak mengubah perempuan dan juga laki2 :-) Tapi yg jadi pertanyaan saya yg lain adalah, kalau kita melihat sekarang ini, soal krisis 'maskulinitas', bahwa laki2 juga berubah, centil gitu lho spt perempuan. Maksudnya, bahwa kata 'seksi' bukan hanya dilekatkan pada tubuh perempuan tapi juga pada laki2. Seksi yg bukan cuma dari pusar hingga lutut saja tapi juga ke dada yg bidang, wajah yg mulus tampan, rambut yg pake jelly, dan mungkin betis yg berbulu (kali2
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
kalau dilihat dari ilmu aerodinamika, jilbab memang menimbulkan gaya hambat (drag) yang jauh lebih besar dibandingkan bikini. makanya untuk pelari cepat, perenang, dan pebola volly pantai sebaiknya jangan pake jilbab.. refot sekali. jadi memang pakaian itu harus disesuaikan dengan kondisi. kalau dulu jaman Nabi Saw ada kacamata, saya yakin para wanitanya tidak menggunakan cadar namun memilih menggunakan kacamata sebab lebih praktis. kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake jilbab. kalau mau renang yaa pake bikini sebab di kolam2 renang yg campur itu kata heman juga gak ada laki yg ereksi. kecuali yg iseng saja.. makanya otaknya yg harus discan. karena otak kalau udah penuh virus.. lihat pakaian lengkap aja di otaknya yg terbayang lain. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Sari :-), Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya. Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan, tangan kanan stang sepeda, hehehe karena muslimah Turki disini jaraaang ada yg sepedaan, boro2 bawa papan setrikaan :-)). Sementara Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? Mungkin itu sebabnya mengapa cara berpakaian wanita mendapat penekanan yang lebih besar dalam agama untuk menciptakan masyarakat yang bersih dan baik ruhaninya. WalLaahu a'lam. [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/19/2006 08:15 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu, sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan - zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian. Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar biasa), maka tuntutan Ruhani dan pembersihan Jiwa tampak terlalu tinggi dan diacuhkan. Dan adab berpakaian yang sopan menurut agama menjadi sesuatu yang aneh, tidak menyenangkan, dikebelakangkan. Akhirnya hal ini hanya bisa menjadi pilihan pribadi bagi yang ingin membersihkan jiwanya dan meninggikan ruhaninya. Bagi yang benar-benar merindukan perjumpaan dengan Tuhan nya, melihat wajah Nya. Salam, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/17/2006 04:04 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas wida, Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-) Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu. Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu. Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi, kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-) Buat saya, mungkin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se. Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!). Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah satu bentuk elaborasi yg lebih
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
mbak Sari maaf ya, saya perlu menanggapi ya, : kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake jilbab. Saya tidak tahu ya kalau waktu itu belum dikenal bra. Meskipun sekarang sudah dikenal bra, tetapi tidak berarti tidak perlu lagi memakai jilbab. Karena justru jilbab akan menutupi bentuk tubuh wanita yang bisa menimbulkan nafsu birahi pria. Firman Allah : 33. Al Ahzab KEHARUSAN WANITA PAKAI JILBAB BILA BERADA DILUAR RUMAH 59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [1232]. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, leher dan dada. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau dilihat dari ilmu aerodinamika, jilbab memang menimbulkan gaya hambat (drag) yang jauh lebih besar dibandingkan bikini. makanya untuk pelari cepat, perenang, dan pebola volly pantai sebaiknya jangan pake jilbab.. refot sekali. jadi memang pakaian itu harus disesuaikan dengan kondisi. kalau dulu jaman Nabi Saw ada kacamata, saya yakin para wanitanya tidak menggunakan cadar namun memilih menggunakan kacamata sebab lebih praktis. kalau dulu katanya jilbab hanya untuk menutup dada karena wanita saat itu belum mengenakan bra.. yaa sekarang khan udah gak perlu lagi pake jilbab. kalau mau renang yaa pake bikini sebab di kolam2 renang yg campur itu kata heman juga gak ada laki yg ereksi. kecuali yg iseng saja.. makanya otaknya yg harus discan. karena otak kalau udah penuh virus.. lihat pakaian lengkap aja di otaknya yg terbayang lain. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Mbak Sari :-), Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya. Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan, tangan kanan stang sepeda, hehehe karena muslimah Turki disini jaraaang ada yg sepedaan, boro2 bawa papan setrikaan :-)). Sementara Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
baju itu prinsipnya harus nyaman dipake. maka yg pas adalah kaos oblong plus celana pendek dan sandal jepit :) .. selain itu refot sekali. lagi pula manusia itu tidak dilihat dari bajunya.. namun amalannya. bajunya bagus namun amalannya seperti iblis ya percumah saja. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? itu karena saat ini yg laku dijual adalah tubuh wanita. suatu saat yg laku dijual adalah tubuh pria ya dijuallah tubuh pria tsb.. karena yg penting duit. kalau lihat pelem cowboy biasanya para wanitanya malahan berpakaian tertutup sekali. sebab pada waktu itu tubuh wanita belum laku dijual.. gak tahu waktu itu apa yg laku.. pistol kali. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Yang Bang Wida tanyakan itu jawabannya gampang, ekonomi. Yang pegang duit kebanyakan laki-laki, iklan berusaha menjual ke laki-laki. Kalo yang bisa memutuskan itu ibu-ibu, pasti iklannya rapih, coba lihat iklan makanan, bumbu masak, peralatan dapur dll. Khusus buat bang Janoko, para Feminist (Radikal ;-) ) juga sangat menentang exploitasi wanita seperti ini. Hanya mereka menentangnya bukan dari pakaiannya yang minim, tapi eksploitasi thd tubuh wanita-nya. Bukan wanitanya yang dikejar-kejar... tapi yang buat iklan yang dikejar... seperti pertanyaan Bang Wida itu, apa hubungannya? Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 19, 2006 3:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Dan satu lagi mbak Herni, a question, mengapa di zaman modern ini, wanita adalah makhluk yang sensualitasnya sangat di-explore? Lihatlah semua iklan, bahkan iklan Accu Mobil menampilkan wanita dengan pakaian seksi! Apa hubungannya? Mungkin itu sebabnya mengapa cara berpakaian wanita mendapat penekanan yang lebih besar dalam agama untuk menciptakan masyarakat yang bersih dan baik ruhaninya. WalLaahu a'lam. [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/19/2006 08:15 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Herni, penentuan aurat itu mana dan mana saya rasa ada di dalam ilmu Fiqih Islam. Nabi mungkin tidak pernah menjelaskan secara eksplisit batasan-batasan aurat itu kecuali dengan isyarat seperti dalam kasus Asma. Seingat saya, batasan aurat laki-laki yang antara pusar dan lutut itu adalah untuk sesama laki-laki. Sedangkan kepada perempuan lebih tertutup lagi (saya lupa batasannya). Kaum Salafi bahkan mengeluarkan baju mereka untuk menutupi lekuk -maaf- pantat mereka karena hal itu termasuk aurat laki-laki, juga bagian depannya. Kalau kita hendak menetapkan batasan aurat laki-laki yang ideal, kita bisa melihat bagaimana sifat malu nabi Muhammad dan bagaimana beliau berpakaian. Seumur hidup beliau, bahkan tidak ada satu laki-laki pun yang melihat beliau hanya memakai celana pendek antara lutut dan pusar. Saya setuju jika kaum wanita diminta untuk menutupi sensualitas mereka maka kaum laki-laki pun demikian juga. Tujuan penutupan sensualitas ini bukanlah politik saya rasa, sebagai agama yang sangat memperhatikan masalah Ruhani dan Jiwa, maka Islam ingin membersihkan Ruhani dan Jiwa manusia dan masyarakat dengan sebanyak mungkin menutupi sensualitas manusia. Sekali lagi menurut Islam yang saya pahami, ruhani manusia tidak akan bisa dibersihkan dan ditingkatkan jika dia terlalu sering diekspose dengan pemandangan-pemandangan yang sensual / seksual. Disamping itu, sensualitas akan mendekatkan manusia kepada perbuatan dosa selangkangan - zina. Inilah tujuan agama dalam adab berpakaian. Di zaman modern saat ini, dimana pola berfikir materialisme sedang mencengkram seluruh umat manusia (akibat perkembangan teknologi yang luar biasa), maka tuntutan Ruhani dan pembersihan Jiwa tampak terlalu tinggi dan diacuhkan. Dan adab berpakaian yang sopan menurut agama menjadi sesuatu yang aneh, tidak menyenangkan, dikebelakangkan. Akhirnya hal ini hanya bisa menjadi pilihan pribadi bagi yang ingin membersihkan jiwanya dan meninggikan ruhaninya. Bagi yang benar-benar merindukan perjumpaan dengan Tuhan nya, melihat wajah Nya. Salam, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/17/2006 04:04 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas wida, Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-) Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu. Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu. Tapi yg
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mas wida, Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak bener cowo itu ya, auratnya cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-) Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiin jilbab merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu. Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu. Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi, kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-) Buat saya, mungkin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se. Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!). Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah satu bentuk elaborasi yg lebih jauh lagi soal pentingnya menutup 'aurat' tersebut (bagi laki2). Ini juga secara tidak langsung merefleksikan kondisi laki2 saat itu :-) Kenapa aDi ayat2 lain juga banyak yg berkaitan dng laki2. Sehingga, qur'an juga hendak mengubah perempuan dan juga laki2 :-) Tapi yg jadi pertanyaan saya yg lain adalah, kalau kita melihat sekarang ini, soal krisis 'maskulinitas', bahwa laki2 juga berubah, centil gitu lho spt perempuan. Maksudnya, bahwa kata 'seksi' bukan hanya dilekatkan pada tubuh perempuan tapi juga pada laki2. Seksi yg bukan cuma dari pusar hingga lutut saja tapi juga ke dada yg bidang, wajah yg mulus tampan, rambut yg pake jelly, dan mungkin betis yg berbulu (kali2 aje, hehehehe) Dan kalau hanya ditutup dari pusar hingga lutut saja tidak cukup utk menutupi keseksian itu, gimana dong? Ditutup hingga leher pun tak cukup gimana dong :-) Maksud saya, asumsi bahwa perempuan makhluk yg memiliki tubuh menggoda dan makhluk pasif secara seksual juga perlu dikritisi, karena laki2 juga bisa memiliki tubuh menggoda dan perempuan juga merupakan makhluk aktif secara seksual :-) Bagaimana kira2 para 'fundamentalis' yg berpegangan pada Qur'an dan Hadist menyikapi ini? Pan katanya Qur'an itu pegangan sepanjang jaman :-) Bagaimana menerapkan Qur'an (dan Hadist) dalam setiap perkembangan2 baru yg terjadi di masyarakat ini? Atau perkembangan2 ini tidak diperhatikan atau tidak diambil dalam proses analisanya shg menganggap masyarakat kita ini statis? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Kerudung dan Jilbab (baju luar, baju kurung) memang telah menjadi adat budaya bangsa Arab gurun pada waktu itu. Khususnya jika kaum wanita itu harus keluar rumah dan berjalan di ganasnya gurun pasir. Tetapi cara mereka memakai masih belum memenuhi syarat standar moral yang dikehendaki oleh Islam. Mereka memakai kerudung hanya diikatkan saja di kepala bagian atas, untuk menutupi rambut dari berterbangan di tiup angin, sehingga bagian leher dan dada mereka masih terlihat. Juga baju kurung mereka (jilbab) belum menutupi seluruh tubuh mereka. Mungkin baru sebatas lutut, persis seperti mantel dingin atau jas hujan. Lalu turunlah ayat al-Qur'an yang memerintahkan wanita yang beriman untuk mengulurkan kerudung mereka sampai ke dada mereka. Dengan demikian bagian leher dan dada mereka menjadi tertutupi. Dan memerintahkan untuk mengulur baju kurung mereka (jilbab) sampai ke seluruh tubuh mereka. Setelah perintah ini turun maka Aisyah bersaksi, bahwa yang paling pertama taat terhadap ayat ini adalah kaum wanita Anshar. Mereka langsung mengambil kain apa saja untuk mereka jadikan kerudung dan mengulurkan baju kurung mereka ke seluruh tubuh mereka. Mungkin sebelumnya tidak semua wanita memakai kerudung, namun sejak ayat itu turun maka semua wanita anshar memakai kerudung semua. Dan tidak dibuka selain kepada muhrimnya. Karena kerudung disebutkan dalam ayat al-Qur'an itu sehingga dipandang menjadi wajib untuk dikenakan. Sekalipun pada mulanya ia adalah pakaian budaya gurun
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mbak Sari :-), Perempuan jilbab yg pemanjat tebing sudah ada, tapi saya lupa namanya. Penjaga pantai harusnya sih dah bisa, kan ada baju renang muslimah :-)) Tapi memang tergantung komunitasnya sih. Di komunitas bela diri saya sih, perempuan yg berjilbab banyak. Mereka juga melatih bela diri. Kalau di Indo ada harokah, disini juga ada harokah dan Turki serta bangsa2 lain yg punya persepsi tertentu soal perempuan muslimah yg 'tidak gesit'. Makanya kemarin saya bawa2 papan setrikaan pake sepeda diliatin orang-orang, hehehe... tangan kiri papan setrikaan, tangan kanan stang sepeda, hehehe karena muslimah Turki disini jaraaang ada yg sepedaan, boro2 bawa papan setrikaan :-)). Sementara saya sepedaan sampe nabrak dan ditabrak juga pernah :-) pernah juga rantainya lepas dijalan, padahal sepedanya pake rem torpedo (jadi gak ada remnya toh?) dan pas turunan pula menuju lampu merah, alhamdulillah gak kenapa2 walaupun sempat panik :-)). Kemarin kita juga tampil nari di acara international day dan asian week. Posting soal tari bali buat anak 13 th belum kelar tuh. Saya gak yakin, kalau anaknya berumur 18-25 th masih boleh nari :-)) Dan banyak teman saya yg gak mengira saya yg ngajarin teman2 nari. Entah karena jilbabnya, atau memang karena gak mengira orang spt daku bisa nari, hahahaha... Nari sama bela diri itu sebenarnya hampir mirip. Bela diri sendiri kan sebuah 'seni' yg sudah berkembang shg tidak lagi kaku dan keras spt karate, taekwondo dll. Begitu juga di tarian. Pake jilbab yg simple dan praktis aja, yg kalau disuruh guling2 gak bakal lepas :-)) Tapi utk kondisi2 tertentu yg emergensi, jilbab ya jangan dinomorsatukan, misalnya pas bencana alam. Keselamatan jiwa yg nomor satu. Yg bikin miris adalah komentar ulama dan masyarakat soal korban2 tsunami perempuan yg ditemukan telanjang :-( wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: coba aja diamati. saya jarang melihat relawan gempa atau relawan merapi yg berjilbab.. apalagi pekerja2 LSM yang mungkin membutuhkan kegesitan yg cukup tinggi.. apalagi penunggang kuda, pemanjat tebing.. apalagi penjaga pantai. padahal pekerjaan2 tsb bukan termasuk pekerjaan yg dilarang. makanya yg serng digambar-gemborkan kauh harokah adalah wanita ya kursus menjahit, memasak.. ya itu pekerjaan2 rumahan yg tidak banyak berhubungan dengan dunia luar. tujuannya adalah mengekang para wanita. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good. http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mau bertanya: Jaman dulu di Arab: Hukum jilbab sbg pranata sosial. Apakah dengan hilangnya perbudakan wanita, tidak ada perbedaan sosial thdp wanita dijaman sekarang? Apa perbudakan sudah betul- betul hilang? Ketika hal umum telah menjadi pribadi, bukankah berarti ini telah terjadi penyempitan makna. Orang semakin dikotak-kotakan. Sehingga orang menjadi lebih egois bukannya egoless...:-) Ketika Qur'an mengisyaratkan kaum mukminat memakai jilbab, itu berarti AlQur'an ingin memberi perlindungan sosial kpd wanita dan ingin membedakan. Kalau, sekarang wanita ingin mencari perlindungan kpd hukum manusia, dan ingin disamakans aja martabatnya..ya.. boleh2 saja. Tapi meninggalkan apa yang diisyaratkan AlQur'an (yg kita yakini isinya universal, membumi, segala jaman bisa di apply), kok mubazir ya? Rugi sekali. Saya tidak pernah mengatakan jilbab adalah wajib, karena wajib itu mempunyai konsekwensi hukum tertentu. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb. Gitu mbak. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Kerudung dan Jilbab (baju luar, baju kurung) memang telah menjadi adat budaya bangsa Arab gurun pada waktu itu. Khususnya jika kaum wanita itu harus keluar rumah dan berjalan di ganasnya gurun pasir. Tetapi cara mereka memakai masih belum memenuhi syarat standar moral yang dikehendaki oleh Islam. Mereka memakai kerudung hanya diikatkan saja di kepala bagian atas, untuk menutupi rambut dari berterbangan di tiup angin, sehingga bagian leher dan dada mereka masih terlihat. Juga baju kurung mereka (jilbab) belum menutupi seluruh tubuh mereka. Mungkin baru sebatas lutut, persis seperti mantel dingin atau jas hujan. Lalu turunlah ayat al-Qur'an yang memerintahkan wanita yang beriman untuk mengulurkan kerudung mereka sampai ke dada mereka. Dengan demikian bagian leher dan dada mereka menjadi tertutupi. Dan memerintahkan untuk mengulur baju kurung mereka (jilbab) sampai ke seluruh tubuh mereka. Setelah perintah ini turun maka Aisyah bersaksi, bahwa yang paling pertama taat terhadap ayat ini adalah kaum wanita Anshar. Mereka langsung mengambil kain apa saja untuk mereka jadikan kerudung dan mengulurkan baju kurung mereka ke seluruh tubuh mereka. Mungkin sebelumnya tidak semua wanita memakai kerudung, namun sejak ayat itu turun maka semua wanita anshar memakai kerudung semua. Dan tidak dibuka selain kepada muhrimnya. Karena kerudung disebutkan dalam ayat al-Qur'an itu sehingga dipandang menjadi wajib untuk dikenakan. Sekalipun pada mulanya ia adalah pakaian budaya gurun untuk melindungi dari ganasnya alam. Demikian pula jilbab (baju kurung). Maka itu pula maksud nabi kepada Asma, wanita dewasa sebaiknya hanya tampak muka dan tangannya saja. Moral dari perintah ini adalah, hendaklah wanita berpakaian sopan dan menutupi perhiasannya (keindahan tubuhnya) dari laki-laki yang bukan muhrimnya. Mungkin ini adalah moral yang sangat tinggi yang diminta oleh Islam kepada wanita yang beriman. Tetapi yang jelas berpakaian seksi atau menampakkan anggota tubuhnya yang menarik sudah tercela sejak itu. Baik untuk laki-laki dan wanita yang beriman. Tetapi syarat kesopanan untuk laki-laki tidak seketat untuk wanita. Islam menghendaki bahwa masyarakat yang tidak terlalu banyak terakses oleh hal-hal yang bersifat sensual / seksual. Masyarakat yang terlalu banyak terakses dengan hal-hal yang bersifat seksual, perkembangan ruhaninya tidak akan bisa meninggi. Dan selalu rusak dan rusak lagi. Walaupun demikian, ayat itu merupakan panggilan bagi wanita beriman bukan paksaan. Dan panggilan itu disambut sangat cepat oleh wanita-wanita Anshar di zaman nabi Muhammad. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/15/2006 04:02 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! : Mba Lina, ketika Qur'an mengadopsi jilbab sebagai suatu sistem mekanisme perlindungan terhadap perempuan tidak semata-mata lahir begitu saja, tapi jilbab sudah mempunyai akar budaya di dalam masyrakat pada waktu itu sehingga mudah di implementasikan. Karena sesuatu yang berasal dari akar budaya akan dilandasi suatu kesadaran. Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Masalah sosial perempuan mah pasti masih akan ada selama dunia berputar atuh Mba Line...cuman ibarat dulu yang suka ngitipin mandi prempuan pake bikin lubang di bilik..sekarang mah bisa pake webcam segala pan beda atuh cara menanganinya juga yang paling penting pesan transenden nya wajib di junjung bahwa perempuan harus dilindungi dan dijamin hak-haknya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau bertanya: Jaman dulu di Arab: Hukum jilbab sbg pranata sosial. Apakah dengan hilangnya perbudakan wanita, tidak ada perbedaan sosial thdp wanita dijaman sekarang? Apa perbudakan sudah betul- betul hilang? Ketika hal umum telah menjadi pribadi, bukankah berarti ini telah terjadi penyempitan makna. Orang semakin dikotak-kotakan. Sehingga orang menjadi lebih egois bukannya egoless...:-) Ketika Qur'an mengisyaratkan kaum mukminat memakai jilbab, itu berarti AlQur'an ingin memberi perlindungan sosial kpd wanita dan ingin membedakan. Kalau, sekarang wanita ingin mencari perlindungan kpd hukum manusia, dan ingin disamakans aja martabatnya..ya.. boleh2 saja. Tapi meninggalkan apa yang diisyaratkan AlQur'an (yg kita yakini isinya universal, membumi, segala jaman bisa di apply), kok mubazir ya? Rugi sekali. Saya tidak pernah mengatakan jilbab adalah wajib, karena wajib itu mempunyai konsekwensi hukum tertentu. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb. Gitu mbak. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Yahoo! Groups Sponsor ~-- Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good. http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Wah, ya udah deh. Berarti emang gak ada hubungannya sama kejadian2 buruk yang menimpa wanita berjilbab ya? Mengenai sisten dan mekanisme,saya berfikir begini, mbak: Kalau sekarang ini memang sistem dan mekanisme perlindungannyanya gak ada, ya diadakan aja, ya mbak?. Mumpung pere2 lagi giat dan bersemangat berjibaku..eh berjilbab. Artinya, bagi yang mengganggu pere berjilbab akan kena hukuman super berat...:-) karena mereka dah menyadari bhw mereka ingin menjadi (spt) istri kaum mukmin, dah berusaha menunjukkan jati diri gak mau diganggu tapi kok masih diganggu. Wong yang pake you can see aja gak boleh diganggu. Kembali ke ayat tsb, sebetulnya kan ada arti untuk membedakan ya mbak antara wanita berjilbab dan yg tidak berjilbab pada saat itu. Mengapa tidak hal itu juga yang dijadikan pembeda dalam membangun sistem dan mekanisme hukum. Bukannya cincin, maksudku. Karena ada juga orang dah menikah tapi gak mau pake cincin. Wanita dah menikahpun ada juga yang memang mau diganggu...:-) Tapi bagi yang berjilbab (dah menikah atopun belum), sebener-bener artinya mereka gak mau diganggu kan (scr lahiriah neh yah) ? gitu dulu. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya pikir cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar yang rendah ... Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang mempunyai kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll. Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih ndak nyambung..mohon dimaklumi:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak nyambung sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan saya : ** Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau tidak? Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59...:-( ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg mbak berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere. Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan umum mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak melindungi kaum pere. Gitu dulu aja deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu hahahahaha:) Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , jadi patokan secara umum juga berubah-rubah, tahun 70-80'an Jilbab mempunyai nilai kampungan hanya ngetren dikalangan pedesaan itu juga pada golongan tua dan di wilayah pasantren sehingga dari thn 70-80 kalau enggak salah ada larangan untuk berjilbab di sekolah2, instasi pemerintah dan perusahaan2. Mulai awal 90'an jilbab mulai menjadi tren kalangan muda di perkotaan menjadi simbol dari nilai-nilai islami.Pada awal tren jilbab, prempuan yang memakai jilbab seringkali dipandang lebih dalam soal keimanan, maklum hal yang lumayan berat waktu itu memakai jilbab ketika jilbab belum sepenuhnya diterima dimasyrakat
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
kalau tidak ingin diperkosa ya belajar karate atau kungfu. bukan pake jilbab. :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Wassalam, chodjim Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita- [EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yasuaki_kurata05 Sent: Thursday, June 15, 2006 12:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Jadi tergelitik untuk nimbrung nih. Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla... Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. How umum is umum ? :-). Monggo, diskusinya diteruskan... Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya pikir cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar yang rendah ... Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang mempunyai kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll. Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih ndak nyambung..mohon dimaklumi:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak nyambung sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan saya : ** Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau tidak? Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, ya udah deh. Berarti emang gak ada hubungannya sama kejadian2 buruk yang menimpa wanita berjilbab ya? : memang demikian Mba Lina, jilbab sebatas simbol hanya mempunyai makna secara personal sehingga tidak ada eksistensinya dalam ranah publik. Mengenai sisten dan mekanisme,saya berfikir begini, mbak: Kalau sekarang ini memang sistem dan mekanisme perlindungannyanya gak ada, ya diadakan aja, ya mbak?. Mumpung pere2 lagi giat dan bersemangat berjibaku..eh berjilbab. : usul yang bagus Mba lina, jika memang jilbab difungsikan tidak sekedar simbol saja. Kira-kira Mba Lina punya ide seperti apa mekanisme yang hendak di buat untuk jilbab, kalau saya pribadi lebih cenderung menggali akar budaya kita sendiri tidak mengadopsi jilbab karena sistem jilbab tdk ada dala akar budaya kita. Artinya, bagi yang mengganggu pere berjilbab akan kena hukuman super berat...:-) karena mereka dah menyadari bhw mereka ingin menjadi (spt) istri kaum mukmin, dah berusaha menunjukkan jati diri gak mau diganggu tapi kok masih diganggu. Wong yang pake you can see aja gak boleh diganggu. :-)) Kembali ke ayat tsb, sebetulnya kan ada arti untuk membedakan ya mbak antara wanita berjilbab dan yg tidak berjilbab pada saat itu. Mengapa tidak hal itu juga yang dijadikan pembeda dalam membangun sistem dan mekanisme hukum. Bukannya cincin, maksudku. Karena ada juga orang dah menikah tapi gak mau pake cincin. Wanita dah menikahpun ada juga yang memang mau diganggu...:-) Tapi bagi yang berjilbab (dah menikah atopun belum), sebener-bener artinya mereka gak mau diganggu kan (scr lahiriah neh yah) ? : Mba Lina, ketika Qur'an mengadopsi jilbab sebagai suatu sistem mekanisme perlindungan terhadap perempuan tidak semata-mata lahir begitu saja, tapi jilbab sudah mempunyai akar budaya di dalam masyrakat pada waktu itu sehingga mudah di implementasikan. Karena sesuatu yang berasal dari akar budaya akan dilandasi suatu kesadaran. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya pikir cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar yang rendah ... Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang mempunyai kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll. Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih ndak nyambung..mohon dimaklumi:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak nyambung sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan saya : ** Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau tidak? Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59...:-( ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg mbak berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere. Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan umum mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak melindungi kaum pere. Gitu dulu aja deh.
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Maaf nichsepertinya sekarang ini jilbab cuma buat kedok buat bagi beberapa oknum, kalau melihat tingkah laku mereka..rasanya amit2... wasalam irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: On 6/15/06, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Apakah tulalit itu seperti virus yang bisa menular? Ups emangnya Slankers yang seneng 'virus'.. :-) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Sebenarnya itu karena jilbabnya yang tidak melindungi atau lingkungan yang sudah terlalu tanpa kendali sehingga semua (tanpa kecuali) bisa terkena dampak atau bahkan terlibat 'kekacauan' dan kejahatan? Mungkin agak mirip dengan bencana alam yang tidak hanya menyerang pelaku kerusakan alam dan 'lingkungan' (istilah teman saya: pendosa) tetapi bisa juga menimpa mereka yang tidak berdosa (bayi, anak) atau mereka yang tidak ikut 'merusak'. IMHO, yang bilang 'jilbablah sang pelindung' atau 'jilbab tidak bisa melindungi' sama ekstrim tuh. Cuma beda kubu doank.. :-) Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Enakan mana ya nyebut jilbab atau apapun namanya sebagai penutup aurat? AFAIK masalah sebenarnya adalah pada soal definisi aurat itu sendiri.. sebagian kalangan (yang yakin dan) percaya aurat wanita adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.. Sementara aurat pria dari pusar hingga lutut. Waduh.. waduh.. saya jangan ditimpukin ya, (buat sebagian) mbak di sini.. :-p Sementara ada kalangan yang menolak itu.. Kalau defini di atas diterima semua muslimin/muslimah, logikanya gak akan ada pertentangan soal menutup aurat (contoh: jilbab) ini. Mungkin saja kalau ada cara lain menutup aurat (bukan sekedar mengenakan kerudung tipis di atas rambut tapi masih menunjukkan 'jambul') yang sejenis jilbab, kita bisa 'berhenti' berdebat soal ini.. :D Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kita tidak akan pernah tahu apakah 'mungkin' yang Mbak Chae sebutkan di atas (soal bentuk jilbab) memang seperti itu atau hanya sekedar perkiraan dan 'harapan' saja? Mirip dengan 'ilustrasi' artist bagaimana wujud dinosaurus jaman baheula, dari (kalau benar) tengkoraknya saja, gak ya? :-) Sepakat dengan Mbak Lina, kalau ada yang berani menggoda apalagi sampai tindakan kekerasan (termasuk perkosaan) terhadap wanita yang berjilbab kira sebutan dan hukuman apa yang pantas untuk mereka? Bikin geram saja.. Kalau di negara yang umat muslimnya mayoritas banyak yang kaya' gitu, yang bejat ya orang yang bersangkutan - termasuk penegak hukumnya.. bukan agamanya atau yang (seolah-olah) digambarkan sebagai 'Syariat'-nya. :-( Sebagai contoh penggambaran negara Arab sebagai yang paling Islami (oleh yang membenci Islam) juga merupakan contoh dari klaim dan seolah-olah.. (seolah-olah) awalnya 'mengangkat' citra Arab sebagai yang paling Islami.. di waktu yang sama menghajar kelakuan bejat orang sana dan mengkaitkan dengan Islam.. sehingga menjadi alasan mereka menghajar Islam.. :-( Klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah.. Btw, gak semua yang (sudah) menikah juga 'gak suka digoda' toh.. Mungkin saja sih yang bilang gak suka karena digoda oleh yang mereka anggap gak menarik.. kalau digoda oleh yang menarik (bukan pake tangan) sih, enggak tahu ya.. Btw, kalau gak salah pernah ada berita mereka yang sudah (saling) menikah, tertangkap basah bermesraan di penginapan.. ini pria dan wanita lho.. bukan wanita saja.. Kalo gak dijelasin gini nanti ada yang sewot lagi.. :-p Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Kalau ada pihak yang hanya menjadikan jilbab sekedar sebagai simbol (secara umum), saya gak setuju.. Kalau ada pihak yang mengkaitkan (baca: menuduh) jilbab sebagai alat mengukur kadar keimanan namun hakikatnya untuk 'menolak' jilbab, saya juga gak setuju.. Kalau ada pihak yang mengkaitkan (baca: memanfaatkan) jilbab sebagai simbol/ identitas/pembeda suatu kelompok apalagi terkait politik (mis: jilbab begini begitu
Mereka Tidak Diganggu, Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Kalimat al-Qur'an itu mereka tidak diganggu. Memang tidak memberikan jaminan 100% aman dalam arti terhadap tindakan kriminal. Sekalipun memakai jilbab, jika berjalan di tempat yang sepi, atau seperti kasus santriwati Aa Gym yang pulang larut malam naik angkot yang sepi, jelas saja mempunyai kemungkinan untuk mengalami tindakan kriminal dari orang-orang yang sakit jiwanya. Secara umum, pengertian dari kalimat mereka tidak diganggu itu, dan juga sejalan dengan asbabun nuzul ayat itu, adalah mereka tidak dilecehkan secara seksual. Tetapi ini pun tidak 100%, karena orang-orang yang sakit jiwanya sekarang ini banyak berkeliaran akibat gencarnya serangan pornografie. Tetapi jika ada dua orang wanita, yang satu berpakaian seksi dan satunya lagi berpakaian muslimah, sudah jelas bahwa yang akan menerima pelecehan seksual adalah yang berpakaian seksi. Sedangkan yang berpakaian muslimah mereka tidak diganggu. Salam, Mia [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/15/2006 07:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb. Gitu mbak. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. Salam, Mia [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/15/2006 07:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb. Gitu mbak. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
AlhamdulilLaah... saya tidak melihat semua itu di istri saya. Ada yang namanya bergo, yaitu jilbab kaos yang pakainya seperti memakai T-Shirt, sreset!, cepat sekali. Jadi istri saya gesit sekali kalo ada tamu. Dan kalo mau pergi istri saya tidak pernah refot ke saloon untuk model rambut. Jadi lebih cepat kan, tidak pernah lama di meja rias. Lebih untung punya istri pake jilbab yah! 8-) Salam, sarinesia [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/16/2006 09:12 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! sebenarnya pake jilbab banyak kerugiannya. cewek jadi kurang gesit. ketika ada tamu .. jadi lama keluar untuk menemui tamu karena harus mencari kerudungnya ada di mana. juga ketika ada kebutuhan mendesak misalnya tetangga membutuhkan pertolongan maka wanita jadi kurang gesit. kadang2 wanita jadi malas keluar rumah juga. apa lagi harus naek bis kota atau angkot kalau berdesak-desakan jadi malas.. mungkin karena sok alim lah. tapi kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Let's all agree on one thing! Satu, dengan jilbabnya doang. Nggak ada problem dengan jilbab per se atau jilbab personal (ataupun nggak berjilbab). Inilah kesetaraan dalam arti level playing field. Kedua, konteks umum/sosial. Pernyataan 'jilbab itu melindungi' atau 'jilbab tidak melindungi' itu sama-sama diakomodasi dalam preferensi personal, tapi TIDAK DALAM KONTEKS SOSIAL. Jadi bukan soal ekstrim, wong berjilbab nggak berjilbab itu bukan tindakan ekstrim kok. Klarifikasi peristilahan jadi penting di sini. Ini kan yang saya mengerti dari inti persoalan yang dikemukakan mba Chae. Tiga, bentuk hukuman terhadap perkosaan kepada perempuan berjilbab dan nggak berjilbab, ya mesti sama dong, walaupun kegeraman kita mungkin bervariasi. Gimana sih nih para jamaah WM? (Awas, yuwaswisu fi sudurinnas...ketika kita geram kepada pemerkosa perempuan berjilbab, berhati-hatilah, setan di hati kita pada saat itu berbisik untuk melencengkan kegeraman kita dalam bentuk ketidakadilan hukum seperti ini). Tentu saja jilbab sering dikaitkan dengan aurat, yang sudah sering didiskusikan di WM ini, ternyata aurat itu pun sifatnya temporal juga, walaupun pesannya abadi: menutup aurat itu wajib. Menarik utk dipikirkan yang Pak DWS bilang, bahwa aurat itu asal katanya artinya 'yang tercela'. Nah, soal jilbab-aurat ini menarik. Saya melihatnya kok lebih ke 'primordial conflict' antara sex perempuan dan laki-laki...:-)). Ini mestinya urusan domestik...bukannya sosial, sesuai yang telah disharing Pak Irwank...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: I: Sebenarnya itu karena jilbabnya yang tidak melindungi atau lingkungan yang sudah terlalu tanpa kendali sehingga semua (tanpa kecuali) bisa terkena dampak atau bahkan terlibat 'kekacauan' dan kejahatan? Mungkin agak mirip dengan bencana alam yang tidak hanya menyerang pelaku kerusakan alam dan 'lingkungan' (istilah teman saya: pendosa) tetapi bisa juga menimpa mereka yang tidak berdosa (bayi, anak) atau mereka yang tidak ikut 'merusak'. IMHO, yang bilang 'jilbablah sang pelindung' atau 'jilbab tidak bisa melindungi' sama ekstrim tuh. Cuma beda kubu doank.. :-) B: Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. I: Enakan mana ya nyebut jilbab atau apapun namanya sebagai penutup aurat? AFAIK masalah sebenarnya adalah pada soal definisi aurat itu sendiri.. sebagian kalangan (yang yakin dan) percaya aurat wanita adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.. Sementara aurat pria dari pusar hingga lutut. Waduh.. waduh.. saya jangan ditimpukin ya, (buat sebagian) mbak di sini.. :-p Sementara ada kalangan yang menolak itu.. Kalau defini di atas diterima semua muslimin/muslimah, logikanya gak akan ada pertentangan soal menutup aurat (contoh: jilbab) ini. Mungkin saja kalau ada cara lain menutup aurat (bukan sekedar mengenakan kerudung tipis di atas rambut tapi masih menunjukkan 'jambul') yang sejenis jilbab, kita bisa 'berhenti' berdebat soal ini.. :D C: Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. I: Kita tidak akan pernah tahu apakah 'mungkin' yang Mbak Chae sebutkan di atas (soal bentuk jilbab) memang seperti itu atau hanya sekedar perkiraan dan 'harapan' saja? Mirip dengan 'ilustrasi' artist bagaimana wujud dinosaurus jaman baheula, dari (kalau benar) tengkoraknya saja, gak ya? :-) Sepakat dengan Mbak Lina, kalau ada yang berani menggoda apalagi sampai tindakan kekerasan (termasuk perkosaan) terhadap wanita yang berjilbab kira sebutan dan hukuman apa yang pantas untuk mereka? Bikin geram saja.. Kalau di negara yang umat muslimnya mayoritas banyak yang kaya' gitu, yang bejat ya orang yang bersangkutan - termasuk penegak hukumnya.. bukan agamanya atau yang (seolah-olah) digambarkan sebagai 'Syariat'-nya. :-( Sebagai contoh penggambaran negara Arab sebagai yang paling Islami (oleh yang membenci Islam) juga merupakan contoh dari klaim dan seolah- olah.. (seolah-olah) awalnya 'mengangkat' citra Arab sebagai yang paling Islami.. di waktu yang sama menghajar kelakuan bejat orang sana dan mengkaitkan dengan Islam.. sehingga menjadi alasan mereka menghajar Islam.. :-( Klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah- olah..
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mungkin saja Pak Wida, makanya saya sebut suatu interpretasi sejarah. Interpretasi saya sendiri, cadar itu timbul sesudah Islam diperluas oleh sultan-sultan Persia-Mesopotamia-East Europe. Trendnya pada waktu itu model kerajaan, dimana cewek-ceweknya 'dicadarkan' dalam arti dipasung dalam istana emas dan harem (dimana fungsi hukum aslinya adalah untuk membedakan budak dan merdeka). Hijab yang saya mengerti dalam pengertian jaman nabi adalah 'privacy' untuk isteri-isteri Nabi yang status sosialnya makin tinggi, dan banyak yang mau lobby-lobby lewat isterinya. Interpretasi tsb saya sadur dari Karen Armstrong. Orang Arab Baduy nggak mungkin pusinglah soal cadar atau hijab per se, wong asalnya hidup di tenda nomad. Yang penting buat mereka adalah kemerdekaan, kurang dari itu namanya perbudakan. Gitu asas yang paling basic dari kehidupan mereka, namanya juga Baduy gurun. Nah, masyarakat tribal yang sederhana itu diterobos oleh kelas baru, yaitu kelas pedagang. Artinya ada pilihan lain, selain jadi budak atau nomad gurun. Nabi muncul dari kelas pedagang ini (kelas menengah). Yang namanya kelas baru memimpin kebudayaan baru tuh, suka norak liat-liat sekeliling - termasuk model kerajaan yang lagi ngetrend dari masa gemilang Roma dan Persia - sayangnya, termasuk juga chauvinism yang memasung perempuan. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Tulalit saya termasuk yang permanen Pak Irwan dan tidak menular apalagi kalau Pak Irwan sudah diimunisasi:) Sebenarnya secara jelas Mba Mia sudah memberikan kesimpulan bahwa TIDAK ADA MASALAH DENGAN PERSEPSI JILBAB PERSE ORANGAN baik dalam persepsi positif maupun negatif. Tapi ketika Jilbab dipersepsikan dalam konteks sosial, maka kita harus melihat SECARA JUJUR realitas yang ada bahwa jilbab didalam konteks sosial masyarakat kita sekarang ini hanya berupa simbol semata tidak mempunyai mekanisme dan kekuatan hukum yang mampu melindungi perempuan. Jadi memandang Jilbab sebagai pelindung bagi perempuan dalam konteks sosial (UMUM) hanya merupakan mitos yang menyesatkan dan bahkan merugikan pihak perempuan saja. Seandainya saja (ini kita berandai-andai..) 3 santriwati yang pulang mengaji dari DT pada waktu itu ternyata keberanian mereka pulang malam dan menolak menginap di DT dikarena mempercayai mitos bahwa Jilbab mampu melindungi perempuan sehingga hilang kewaspadaan dan akal sehat yang seharusnya mampu bersikap bijaksana. Kemudian masalah jilbab dikaitkan dengan aurat, ini yang saya pikir rancu dan sebuah kesalah kaprahan. Pertama berdasarkan apa mengatakan bahwa jilbab merupakan suatu mediator untuk menutup aurat?? kira-kira menurut Pak Irwan bagaimana dasar argumentasinya?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Let's all agree on one thing! Satu, dengan jilbabnya doang. Nggak ada problem dengan jilbab per se atau jilbab personal (ataupun nggak berjilbab). Inilah kesetaraan dalam arti level playing field. Kedua, konteks umum/sosial. Pernyataan 'jilbab itu melindungi' atau 'jilbab tidak melindungi' itu sama-sama diakomodasi dalam preferensi personal, tapi TIDAK DALAM KONTEKS SOSIAL. Jadi bukan soal ekstrim, wong berjilbab nggak berjilbab itu bukan tindakan ekstrim kok. Klarifikasi peristilahan jadi penting di sini. Ini kan yang saya mengerti dari inti persoalan yang dikemukakan mba Chae. Tiga, bentuk hukuman terhadap perkosaan kepada perempuan berjilbab dan nggak berjilbab, ya mesti sama dong, walaupun kegeraman kita mungkin bervariasi. Gimana sih nih para jamaah WM? (Awas, yuwaswisu fi sudurinnas...ketika kita geram kepada pemerkosa perempuan berjilbab, berhati-hatilah, setan di hati kita pada saat itu berbisik untuk melencengkan kegeraman kita dalam bentuk ketidakadilan hukum seperti ini). Tentu saja jilbab sering dikaitkan dengan aurat, yang sudah sering didiskusikan di WM ini, ternyata aurat itu pun sifatnya temporal juga, walaupun pesannya abadi: menutup aurat itu wajib. Menarik utk dipikirkan yang Pak DWS bilang, bahwa aurat itu asal katanya artinya 'yang tercela'. Nah, soal jilbab-aurat ini menarik. Saya melihatnya kok lebih ke 'primordial conflict' antara sex perempuan dan laki-laki...:-)). Ini mestinya urusan domestik...bukannya sosial, sesuai yang telah disharing Pak Irwank...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank irwank2k2@ wrote: I: Sebenarnya itu karena jilbabnya yang tidak melindungi atau lingkungan yang sudah terlalu tanpa kendali sehingga semua (tanpa kecuali) bisa terkena dampak atau bahkan terlibat 'kekacauan' dan kejahatan? Mungkin agak mirip dengan bencana alam yang tidak hanya menyerang pelaku kerusakan alam dan 'lingkungan' (istilah teman saya: pendosa) tetapi bisa juga menimpa mereka yang tidak berdosa (bayi, anak) atau mereka yang tidak ikut 'merusak'. IMHO, yang bilang 'jilbablah sang pelindung' atau 'jilbab tidak bisa melindungi' sama ekstrim tuh. Cuma beda kubu doank.. :-) B: Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. I: Enakan mana ya nyebut jilbab atau apapun namanya sebagai penutup aurat? AFAIK masalah sebenarnya adalah pada soal definisi aurat itu sendiri.. sebagian kalangan (yang yakin dan) percaya aurat wanita adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.. Sementara aurat pria dari pusar hingga lutut. Waduh.. waduh.. saya jangan ditimpukin ya, (buat sebagian) mbak di sini.. :-p Sementara ada kalangan yang menolak itu.. Kalau defini di atas diterima semua muslimin/muslimah, logikanya gak akan ada pertentangan soal menutup aurat (contoh: jilbab) ini. Mungkin saja kalau ada cara lain menutup aurat (bukan sekedar mengenakan kerudung tipis di atas rambut tapi masih menunjukkan 'jambul') yang sejenis jilbab, kita bisa 'berhenti' berdebat soal ini.. :D C: Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Sory ya mbak Sari, berjilbab tidak menghalangi gerak orang sehingga kurang gesit. Kalau sudah terpanggil untuk menjalankan perintah Allah saya kira banyak jalannya dan Allah akan menolong kita. kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit, menurut saya tidak menjamin juga karena gesit atau tidak itu tergantung karakter orangnya bukan jilbabnya. Kalau yang lincah biar berjilbab tetap saja lincah. Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Pengalaman saudara saya waktu kerusuhan Mei bbrp tahun yl, dia suaminya mirip Cina (Org. Palembang). Untungnya dia pakai jilbab jadi selamat dari serangan masa yang waktu itu banyak menyerang etnis Cina. Firman Allah dalam S. AL Baqarah ayat 38: Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: sebenarnya pake jilbab banyak kerugiannya. cewek jadi kurang gesit. ketika ada tamu .. jadi lama keluar untuk menemui tamu karena harus mencari kerudungnya ada di mana. juga ketika ada kebutuhan mendesak misalnya tetangga membutuhkan pertolongan maka wanita jadi kurang gesit. kadang2 wanita jadi malas keluar rumah juga. apa lagi harus naek bis kota atau angkot kalau berdesak-desakan jadi malas.. mungkin karena sok alim lah. tapi kalau tidak berjilbab biasanya lebih gesit. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Jadi tergelitik untuk nimbrung nih. Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla... Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. How umum is umum ? :-). Monggo, diskusinya diteruskan... Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya pikir cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar yang rendah ... Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang mempunyai kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll. Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih ndak nyambung..mohon dimaklumi:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak nyambung sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan saya : ** Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau tidak? Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59...:-( ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg mbak berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere. Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan umum mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak melindungi kaum pere. Gitu dulu aja deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu hahahahaha:) Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , jadi patokan secara umum juga berubah-rubah, tahun 70-80'an Jilbab mempunyai nilai kampungan hanya ngetren dikalangan pedesaan itu juga pada golongan tua dan di wilayah pasantren sehingga dari thn 70-80 kalau enggak salah ada larangan untuk berjilbab di sekolah2, instasi pemerintah dan perusahaan2. Mulai awal 90'an jilbab mulai menjadi tren kalangan muda di perkotaan menjadi simbol dari nilai-nilai islami.Pada awal tren jilbab, prempuan yang memakai jilbab seringkali dipandang lebih dalam soal keimanan, maklum hal yang lumayan berat waktu itu memakai jilbab ketika jilbab belum sepenuhnya diterima dimasyrakat sehingga yang memakai jilbab siap-siap berjibaku dalam memperjuangkan hak-haknya. Sekarang ini Jilbab tidak sekedar menjadi simbol nilai-nilai islami tapi lebih kepada alternatif berpakaian, makanya enggak heran jika musim ramadhan rame2 tampil berjilbab lepas syawal balik lagi polontos..atau kekondangan sama pengajian doang berjilbab sehari- hari bertank top... enggak masalah sih..karena itulah patokan secara UMUM DARI JILBAB:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak, Sekarang kita anggap aja deh
RE: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yasuaki_kurata05 Sent: Thursday, June 15, 2006 12:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Jadi tergelitik untuk nimbrung nih. Mbak Chae sudah memberikan tanggapan yang cerdas sejak dari jawaban pertama tapi menurut Mbak Lina belum menjawab pertanyaannya. Jawaban terakhir inipun kelihatannya akan bernasib sama (mudah-mudahan saya salah). Mungkin maksudnya Mbak Lina, kenapa kok hanya dari kasus muridnya Aa Gym yang jadi korban kriminalitas Mbak Chae bisa menyimpulkan secara UMUM bla...bla...bla... Dengan kata lain, yang dimaksud dengan umum itu batasannya apa. How umum is umum ? :-). Monggo, diskusinya diteruskan... Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: waduh ma'af kalau beginotulalit memang jadi kebiasaan:) Mba Lina, Saya pikir jilbab tidak bisa melindungi perempuan karena jilbab sekarang ini berbeda dengan jilbab yang di adopsi oleh masyrakat muslim pada waktu itu. Jilbab sekarang ini tidak lebih hanya sekedar simbol semata tanpa adanya mekanisme yang mejadikan jilbab sebagai pelindung perempuan. Seringkali kita lupa bahwa jilbab yang diadopsi oleh Qur'an merupakan suatu sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Mungkin saja kalau Qur'an turun di India bukan bentuk jilbab yang diadopsi oleh Qur'an tapi berupa tanda merah di jidat sebagai pembeda antara perempuan menikah dan belum menikah. Tanda merah di jidat merempuan india bukan sekedar simbol tapi lebih kepada sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum. Laki-laki yang mengganggu perempuan dengan tanda merah di jidat akan menghadapi hukum adat yang berlaku pada saat itu sama seperti mekanisme yang berlaku pada jilbab ketika turun Qs.33:59. Kesalahan kita adalah memitoskan simbol jilbab dan bukan pada mekanisme jilbab apalagi mengkaitkan simbol jilbab kedalam masalah aurat perempuan atau kadar keimanan perempuan. Sekarang menurut Mba Lina ada enggak sistem atau mekanisme yang mengandung kekuatan hukum pada simbol jilbab sekarang ini?? saya pikir cincin kawin lebih bisa dijadikan pelindung perempuan dalam kadar yang rendah ... Kalau tidak salah sebenarnya adat budaya kita juga mempunyai sistem atau mekanisme simbol yang hampir mirip dengan jilbab yang mempunyai kekuatan hukum adat, seperti perbedaan cara berpakaian antara perempuan yang sudah menikah dengan yang belum menikah, bentuk sanggul/perhiasaan atau accessories yang dikenakan dll. Ma'af ya Mba kemampuan saya cuman segini..jadi kalau dirasa masih ndak nyambung..mohon dimaklumi:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Tapi nyatanya dah kepatok ayam duluan karena jawabannya gak nyambung sama pertanyaan saya...:-). Saya copy pastekan lagi pertanyaan saya : ** Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau tidak? Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59...:-( ini sehubungan dengan contoh yang mbak berikan sebagai patokan [kisah 3 gadis berjilbab yang pulang dari pengajian AA Gym]shgg mbak berkesimpulan kenyataannya Jilbab tidak bisa melindungi pere. Jadi, bukan Patokan secara Umum dari Jilbab, tetapi patokan umum mana yang mbak pakai sehingga bisa menyimpulkan bhw Jilbab tidak melindungi kaum pere. Gitu dulu aja deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote: Iya dech yang umum..umum..saja.., btw ndak mau kalau dipatok ayam...apalagi dipatok ular ..maunya dipatok AA keanu hahahahaha:) Secara umum jilbab itu enggak lepas dari dinamika sejarah , jadi patokan secara umum juga berubah-rubah, tahun 70-80'an Jilbab mempunyai nilai kampungan hanya ngetren dikalangan pedesaan itu juga pada golongan tua dan di wilayah pasantren sehingga dari thn 70