Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor, Semoga senantiasa berhasil dalam tugasnya mengembangkan industri minyak di Indonesia untuk kemajuan bangsa dan negara. Amin. --- On Sat, 9/22/12, Iwan B pak.i...@gmail.com wrote: From: Iwan B pak.i...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, September 22, 2012, 4:43 PM Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga makin sukses. Sent from MyDevice®From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))Selamat buat Mas Aussie..semoga sukses di tempat baru danSelamat Buat rekan Noor, VP termuda yang pernah ada di total kali ya. 2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya ingin mengundang mang Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan Pak Aussie yang konon akan menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang karena Pak Aussie ingin agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus tersebut mang Okim merasa terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga, sehingga langsung menerimanya - - - apalagi bisa tinggal sampai hari Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga merupakan kota yang penuh dengan kenangan manis. Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi dengan expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan CV Pak Aussie yang luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas , anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup interview dengan expatriates tentang keluarga, hobbi, dan kegiatan sehari-harinya. Interviewnya tidak saja di kantor tetapi juga di meja makan di rumah, dimana Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total Balikpapan. Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice President Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya , akan meninggalkan posnya demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya melalui BP Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di Kantor Pusat Paris sebagai koordinator proyek-proyek Total di Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya ( 1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas akan meningkat lagi. Acara perpisahan yang aduhai Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda di Novotel ( ex Hotel Balikpapan ) pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie - Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi jenaka dan yang satunya lagi bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa, ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates ( Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan posisi Pak Aussie sebagai VP GSR menempati meja di samping meja VIP 1. Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda. Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda tentunya tidak terlepas dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir band musik yang mengiringi hampir seluruh acara. Seusai penyampaian sambutan oleh Pak Hardy Pramono dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu deeh ), acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan personel
Re: [iagi-net-l] Dokumen Kontrak PSC dan Kontrak Karya dinyatakan terbuka u/publik!!
Mas Andang, Kalau data teknis yang selama ini tertutup selama 4, 6, dan 8 thn berdasarkan klasifikasinya menjadi dibuka semua, bagaimana dengan PND, yang ditugaskan unuk mengelola data2 tsb berdasarkan ketentuan2 ini? Mungkin iya boleh, tetapi tetap, pemindah-tanganan data (jual beli data) harus seijin/melalui negara (c/q PND), tidak boleh langsung dilakukan oleh pihak di luar itu (KKKS, dsb), walaupun mereka sedang menguasai data tsb. Ini saja intinya sih, mungkin. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna. From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 31, 2012 8:45 AM Subject: [iagi-net-l] Dokumen Kontrak PSC dan Kontrak Karya dinyatakan terbuka u/publik!! Dokumen Kontrak Karya Freeport, KPC, Newmont dan Kontrak Bagi Hasil Chevron yg selama ini dianggap sakral akhirnya dinyatakan sbg dokumen terbuka untuk publik!! Sesuai dg semangat UU Keterbukaan Informasi Publik, Komisi Informasi Republik Indonesia pd hari Rabu 25Juli 2012 yg lalu memutuskan mengabulkan gugatan 197/VI/KIP-PS-M-A/2011 antara Pemohon, Yayasan Pusat Pengembangan Informasi Publik (YP2IP) dengan Termohon, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yg meminta dokumen Kontrak Karya Freeport, KPC, dan Newmont dan Kontrak Bagi Hasil Chevron Indonesia dibuka untuk publik!!! Selanjutnya: dokumen2 data teknis migas yg sdh 4th (raw), 6th (processed), 8th (interpreted) sejak diakuisisi harusnya juga dinyatakan terbuka sesuai dg UU Migas dan UU KIP tsb, spy usaha2 eksplorasi kita bisa makin maju!! Ayo IAGI-HAGI bikin surat permohonan pengajuan ke Komisi Informasi ADB IAGI-800 Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas
Kami turut berdukacita atas meninggalnya istri dari Pak Chairul. Semoga Allah SWT memaafkan semua kesalahan almarhumah, menempatkan almarhumah di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amin. Wassalam, Harry Kusna From: seno aji ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; economicgeol...@yahoogroups.com economicgeol...@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 7, 2012 11:35 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas Inanillahi wa Inalillahi roji'un Kami turut berduka cita semoga almarhumah diterima disisi Allah SWT dan khusnul khotimah Amiin Salam Seno Aji Sekjen IAGI Sent from my @ipad From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sat, 7 Jul 2012 10:47:27 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas Innalilahi wainna ilaihi rojiun Kabar duka, telah meninggal dunia istri dari Pak Chairul Nas, penggerak MGEI-IAGI, pagi ini pukul 8:25 di RS Darmais Jakarta. Almrmh akan disemayamkan di rumah duka Jalan Jeruk No 48 RT 6 RW 1 lenteng agung Jakarta. Kami atas nama Pengurus Pusat IAGI turut berduka, semoga almarhumah diampuni khilafnya, dilapangkan jalannya, dan diterima di sisi terbaikNya, dan kluarga yg dtitinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, Amien. Rovicky Dwi Putrohari President IAGI -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita
Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhum, menempatkan almarhum di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga dan kita semua yang ditinggalkan. Semoga Allah SWT juga memberikan kemampuan kepada kita semua untuk dapat meneruskan usaha serta cita2 almarhum untuk dapat membawa negeri ini menjadi negeri yang makmur, aman dan sentosa. Amiiin. From: esir...@yahoo.com esir...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 21, 2012 9:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita Aamiin, InsyaAllah amal baik beliau semasa hidup diterima Allah swt. Al-Fatiha... Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone From: nugraha...@yahoo.com Date: Sat, 21 Apr 2012 14:10:02 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita Sedih bener. Ya Allah, sayangilah pak Widjayono, berikan tempat terbaik di sisiMu, ampunilah semua salah dan khilafnya, terimalah amal ibadahnya. Lahumull..Alfaatehah. Aamiin Ya Robbal Aalamiin. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Agus agushendra...@yahoo.com Date: Sat, 21 Apr 2012 21:44:11 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita Utk Prof. Widjajono. Lahumull Alfaaatehah..., sedih membaca line text di Tv sore tadi, figur guru besar yg konsisten ketika menjadi pejabat pemerintah, mrinding tanganku, serasa tidak percaya tulisan di TV, tak terasa sy lagi pegang buku tipis Letusan Gunung Tambora 1815 saat lihat TV sore tadi Jumat kemarin 20 April, sy bertiga, mbak Nugrahani/ Mbak Nuning BPMIGAS dan Pak Tumiran Dekan FTUGM/ Anggota DEN di ruang Dekanat, sempat ngrasani langkah langkah policy Pak Wamen ESDM terkait kebijakan energi.., mrinding tenan...Subhanallah..., hiks.. Salam, agus hendratno.-2343 Sent from my iPad On 21 Apr 2012, at 19:18, a...@geologist.com wrote: Turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya... Semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisiNya... Amin Regards, Adie-3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Date: Sat, 21 Apr 2012 04:54:03 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita Ina lillahi wa imalillahi rojiun Telah wafat seorang WAMEN pejuang yang berjuan sesuai dengan nurani dan keyakinan profesioanalnya , seorang yang sangat tangguh berani dan melawan arus. Kepergian yang sangat mendaak dan mengejutkan seluruh rakyat Indonsia , kepergiam yang tiba tiba pada saat negara sangat memerlukan figur seperti Alamarhum. Semoga Almarhum diterima disisiNya , diampuni segala kesalahannya , dan keluarga dapat menerima takdir ini dengan tabah. Amin. yanto r sumantri
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Terimakasih Pak Taufik, atas usulannya, dimana nama saya juga dsebutkan, yang merupakan suatu kehormatan bagi saya. Mengingat saya tidak berada di Indonesia pada saat ini, saya belum tau, apakah saya bisa memenuhinya walaupun tentu saja saya juga berkeinginan untuk berbuat sesuatu hal positif yang berarti bagi bangsa dan negara Indonesia, di akhir karir saya di dunia Migas. Insha Allah, semoga Allah memberikan jalan itu kepada saya dan kepada kita semua. Amin. Wassalam, Harry Kusna From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, April 19, 2012 8:55 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Para profesional yang peduli tentang data, Setahu saya, IPA sudah punya Divisi Data Management dan bisa dilihat dari website-nya. Bisa kita lihat sistem dan pelayanannya serta minta penjelasan dari stafnya yang mengelolanya bila diperlukan. Namun IAGI dan juga bersama HAGI, bisa menjadi pelopor dan menjembatani masalah pengelolaan data serta bila perlu membuat divisi / forum serupa, seperti FOSI, dengan melibatkan seluruh pihak terkait dari MIGAS, BPMIGAS, PUSDATIN (PND), KKKS dll. Beberapa nara sumber yang peduli masalah Data seperti Pak Andang Bachtiar (yang memulai isu tentang data), Pak Harry Kusna, Ibu Nuning, Ibu Parvita, Pak Ruskamto Soeripto dan Pak Agung P. Widodo serta yang lainnya, sebaiknya hadir dan duduk bersama memberikan masukannya tentang pengelolaan data (data manajemen) yang diharapkan oleh semua pihak. Bila tidak, isu tentang data akan mengalir terus tanpa ada solusi yang jelas. Kita harapkan ada titik cerah tentang data yang merupakan faktor penting (dasar / fundamental) dari new venture, eksplorasi sampai produksi, khususnya pada bisnis migas di Indonesia. Demikian sekedar urun rembug pagi dari saya dan mohon maaf bila ada yang khilaf. Salam IAGI TAM NPA # 3005 Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ruskamto Soeripto rsoeri...@yahoo.com Date: Thu, 19 Apr 2012 08:25:25 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Saya kira yang sering menjadi problem di negeri ini adalah: Aturan Normatif Umum sampai undang-undang sudah dibuat, namun Petujuk Pelaksanaannya ??? belum ada, atau bahkan dibiarkan menjadi abu-abu... sehingga setelah beberapa lama baru ketahuan tidak jalan. IAGI dan HAGI atau IPA bisa berperan membuat PROTOKOL penyerahan data ke PUSDATIN dan juga pertukaran data dll. Bisa menjembatani kalau ada keberatan dari KPS pemegang data (alasan cost atau resources). Pengembalian data seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi obligation dari KPS tapi dijanjikan iming-iming trade-in dengan equivalent data di sekitarnya atau dari tempat lain... Just a thought. RUS 1061 From:Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com] Sent: 19 April 2012 7:25 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Masa’ sih. Saya punya data2 dari salah satu oil company yang cukup lumayan besar yang operate block kita dulu yang datanya pada disunatin. Ngga ada checkshot, ngga ada survey, yang ada sidetracknya ngga dikasih, malah bagian 8 ½” inchnya ngga ada, bandel2 kok Mas Vick…ini kembali seperti Cak Noor katakan: seperti di Bank, kalau terima data dicheck dulu, hitung dulu, diluar Bank tidak ditanggung…kita berharap banyak pada penguasa nih (i.e. Migas dan BPMIGAS). From:Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, April 18, 2012 5:19 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! 2012/4/18 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Yg jelas KPS sekelas Chevron, CPI, Vico, Mobil, ExxonMobil dll ngga mungkin melakukan penyunatan data Kalau aku duga masalahnya ada di PND, banyak data yg tidak tersimpan dengan baik, Navigasi dan Koordinat sumur bisa tidak benar gimana ini.
Re: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini
Turut berdukacita atas meninggalnya ayahanda dari Mas Ismail. Semoga Allah SWT memaafkan semua kesalahan almarhum, menempatkan almarhum di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amiin. Wassalam, Harry Kusna From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id; Pengurus Pusat IAGI pp-iagi-2...@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com Sent: Monday, April 16, 2012 12:38 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini Turut berduka cita yang sedalam - dalamnya , semoga Arwahnya diterima disisiNYA Amin Dandy Date: Mon, 16 Apr 2012 12:42:10 +0800From: bamkartika@yahoo.comTo: iagi-net@iagi.or.id; pp-iagi-2...@iagi.or.id; geologiugm@googlegroups.comSubject: Re: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini Ikut berduka atas wafatnya Ayahanda tercinta rekan kita Ismail Zaini, semoga arwah almarhum diterima disisiNya dan diampuni segala dosa. Amin. BK Keluarga. --- On Mon, 4/16/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, pp-iagi-2...@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com Date: Monday, April 16, 2012, 3:03 AM Dimakamkan di Kadirejo Klaten. Jawa tengah. RDP 2012/4/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Abdullah Zaini, ayah dari Ismail Zaini (Anggota dan pengurus PP IAGI) dikelan juga Liamsi. Almarhum akan dimakamkan hari ini di Solo, berangkat dari rumah duka Jam 16.00 wib. Semoga almarhum mendapatkan ampunan atas khilafnya, dilapangkan jalannya dan diterima disisi terbaikNya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan ketabahan. Amien Atas nama keluarga besar PP- IAGI Rovicky Dwi Putrohari-- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Dalam pengertian saya, data terbuka itu adalah adata yang boleh dimiliki/dimanfaatkan oleh siapa saja, setelah membeli/mendapat ijin dari negara (cq. PND). Dalam peraturan MDM (Manaemen Data Migas), Basic data menjadi terbuka bagi pihak lain setelah 4 tahun tertutup, hanya terbuka bagi pihak yang mengumpulkannya, Processed data 6 tahun, dan Interpretive data 8 tahun. Walaupun sifatnya terbuka, bisa dimiliki oleh pihak tertentu, tetapi pemindah tanganannya, penjual-beliannya hanya boleh dilakukan seijin negara (melalui PND). Pak Agung, mohon dikoreksi, jika hal yang saya mengerti ini salah. Wassalam, Harry Kusna From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 14, 2012 4:24 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Maksud terbuka itu, apa bisa diakses langsung tanpa beaya?Seperti halnya peta geologi, boleh lihat, kalau tertarik yaa beli.Mencatat boleh, memotret silakan? Di PDN kan gratis akses selama 2jam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Date: Fri, 13 Apr 2012 06:13:23 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Pak Ajie, Ijin bertanya: Apakah itu artinya tidak ada data tertutup lagi di Indonesia? Memang, di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi semakin gencar. Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja. Siapa yg bisa memakainya / menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul. Dalam pemikiran saya, untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena dengan data yg terbuka, mudah didapat, negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak menarik) bagi investor. Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya data, maka competitive advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya hanya dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya. Tinggal kita berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan lebih menguntungkan. Dan jangan lupa, investasi yang sudah ditanamkan oleh PND, PUSDATIN,dlsb. Wassalam, HK From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 13, 2012 4:54 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Kemarin saya dinner dg pak Husein dir hulu pertamina, beliau senin besok mau memberikan statement bahwa seluruh data boleh di akses oleh siapa saja, dan IAGI juga diminta untuk membuat studi reef di jateng jatim dg data2 yg ada. Salam SA Powered by Telkomsel BlackBerry® From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Fri, 13 Apr 2012 02:05:47 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! pertanyaan bukan legal-melegalkan tapi lebih kepada: kok bisa terjadi seperti itu..? lha kalau semua barang pasar gelap bisa dilegalkan, terus gimana jadinya ya --- On Fri, 4/13/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 13, 2012, 3:30 AM Sebenernya bisa dilegalkan, Kalau ga salah bisa diputihkan data data yang dperoleh dari pasar gelap yang tidak ada di PND. Mungkin mas Agung bisa cerita bagaimana memutihkan data hitam ini.Kalau akhirnya terpaksa meniadakan satu data point tentunya bisa merusak interpretasi. Walaupun ini mirip kalau kita lakukan dengan psudo well. Psudo yg akurat... :) Rdp On Friday, April 13, 2012, noor syarifuddin wrote: upppsss. ya begitulah kondisinya...beli ke instansi resmi tidak ada, eh ada yang nawari dari pasar gelap...untung masih ada buku etika bisnis di meja kerja, jadi walaupun ngebet pengin beli berhubung itu barang gak resmi ya kepaksa gak jadi belikonsekuensinya ya kepaksa harus kerja dengan data yang ada saja...:-) salam, --- On Tue, 4/10/12, Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id wrote: Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan suci? Lha wong kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Pak Fatchur, sepertinya pendapat Bapak betul, kalau di akhir2 ketika bloknya mau di relinquished data2nya baru dikembalikan, semangatnya udah menurun, waktunya udah mendesak, dan kumpeninya udah mau udahan hehehe Kalau menurut peraturan MDM, 3 bulan setelah didapat, seharusnya satu copy diserahkan ke negara. Mungkin hal ini dapat dipaksa ketika penyerahan hasil analisa data tsb., spt misalnya ketika AFEnya di close, atau ketika PODnya diajukan, atau ada satu mile stone yang di set-up dalam perjalanan proyek yang menghasilkan / menggunakan data2 tsb. Cara lain, mungkin bisa juga diminta backup database-nya, atau project data-nya di apikasinya, karena kita tau bahwa kebanyakan aplikasi baik itu produk Landmark ataupun SLB data2nya (2 aplikasi dominan dlm GGE Migas) dikelompokan by project yang notabene by lokasi. Ada lagi cara lain sih, tapi mungkin hal ini sebaiknya di diskusikan dahulu dengan pihak2 berwenang, karena kalau diwacanakan secara terbuka disini, saya khawatir akan meresahkan semua ... hehehe ... Pak Ismail, Pak Agung, terimakasih untuk pencerahannya / pelurusannya. jadi bukan hak milik ya Pak, tetapi hak pakai saja. Wassalam, Harry Kusna From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 14, 2012 7:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Data dikembalikan ke Pemerintah setelah Blok migas dikembalikan, lha kalau demikian biasanya. Psc sdh ogah2an utk urusan ini, shg banyak data yg hilang/gak komplit. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Sat, 14 Apr 2012 18:57:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Biayanya berapa sih untuk mengelola Data ini ( berapa Triliyun ?) lha kok tidak dianggarakan di APBN harus njaluk tulung swasta dg royalti ( nanti ribet lagi ada aturan PNBP ) , padahal pemasukan Migas untuk APBN ada kira kira 300 Triliyun pertahun. Untuk penyempurnaan Paling tidak ada tiga hal masalah PerDataan ini : masalah kepemilikan dan kewenangan , Masalah Institusi serta masalah Teknisnya ( tatacara pengelolaan sesuai jenis dan macamnya sesuai kemajuan IT, dll ), semuanya harus mengacu kpd peratutran perundangan yg ada( Data MILIK Negara DIKUASI Pemerintah ( bukan milik dan dikuasai Swasta/kampeni), Pemerintah Mengelola , Mengatur dan Memanfaatkannya ( tdk bisa mendelegasikan kewenangan ini ), Data tidak boleh dipindah tangankan ( tidak boleh jual beli data ). Belum lagi kalau melihat UU Keterbukaan Informasi.oleh karena itu kembalikan ke Khitohnya saja..dan tegas tegakan aturannya. ISM Pak Harry Kusna Yth, Mungkin perlu sedikit di luruskan. 1. Data Milik Negara (UU 22/2001) 2. Krn milik negara mk ditunjuk wakil negara utk pengelolaannya, dulu MIGAS-ESDM, sekarang Pusdatin-ESDM. 3. Krn butuh biaya, tapi tdk dianggarkan di ABPN, mk dikerjasamakan oleh MIGAS/Pusdatin dgn PND dgn system royalty. 4. Krn nya, kewajiban pengelolaannya hrs dilakukan PND (to gather, storage,remastering,value added data), mk Hak pemanfaatannya diberikan juga kpd PND, boleh me Lisence to Use Data (LUD) data kpd user dgn periode tertentu (pertama kali 3 thn, perpanjangan 1,2,dst tergantung user). DATA TIDAK DIPERJUAL BELIKAN : TIDAK ADA PEMINDAHAN HAK MILIK ATAS DATA tapi PEMBERIAN HAK PAKAI DGN PERIODE TERTENTU 5.Utk mencegah kebocoran data, dibuatkan online sistem MONALISA (monitoring Lisence To Use Data) dari Pusdatin kpd PND. Supaya PND Gak cem macem...!!! Sekaligus mematikan nilai ekonomi DATA PASAR GELAP. Kita doakan saja semoga habis GELAP terbitlah TERANG..., karena kalau tdk salah di FOKWE(Forum KKKS Eksplorasi) ada usulan SUN SET POLICY utk pengembalian data ke pangkuan Ibu Pertiwisemoga.!!! Mari kita tunggu. Demikian pak, mdh2an bermanfaat. Matur Nuwun. APW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Date: Sat, 14 Apr 2012 00:34:32 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Dalam pengertian saya, data terbuka itu adalah adata yang boleh dimiliki/dimanfaatkan oleh siapa saja, setelah membeli/mendapat ijin dari negara (cq. PND).  Dalam peraturan MDM (Manaemen Data Migas), Basic data menjadi terbuka bagi pihak lain setelah 4 tahun tertutup, hanya terbuka bagi pihak yang mengumpulkannya, Processed data 6 tahun, dan Interpretive data 8 tahun. Walaupun sifatnya terbuka, bisa dimiliki oleh pihak tertentu, tetapi pemindah tanganannya, penjual-beliannya hanya boleh dilakukan seijin negara (melalui PND).  Pak Agung, mohon dikoreksi, jika hal yang saya mengerti ini salah.  Wassalam, Harry Kusna From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 14, 2012 4:24 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Maksud terbuka itu, apa bisa diakses langsung tanpa beaya
Re: [iagi-net-l] RE:Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Bu Nuning, Kalau meminta pegawai KKKS untuk melakukan ini, mungkin agak susah karena akan menempatkan mereka pada posisi yang sulit, walaupun saya yakin, diantara para pegawai KKKS tsb ada yang ingin meluruskan praktek2 yang berjalan di daerah abu2. Saya kira BPMIGAS dapat bertindak lebih halus dengan cara meng-audit KKKS secara tersamar, melalui kunjungan pengarahan, rapat untuk mendapatkan umpan balik, pertemuan berkala untuk berbagi cara2 terbaik, dsb. Hasilnya nanti bisa dirumuskan sebagai arahan lanjutan, yang secara tidak langsung akan merupakan pembinaan bagi KKKS untuk berjalan sesuai dng arah yang diinginkan oleh negara. Wassalam, Harry Kusna From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, April 14, 2012 9:05 PM Subject: Re: [iagi-net-l] RE:Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Paragraf terakhir surelnya pakdhe Rovicky itu perlu dijawab deh : relan-rekan anggota IAGi ini diharapkan bersedia membantu pengumpulan data ini melalui perusahaannya masing-masing. Bisa nggak ya ? Salam, Nuning Sent from my iPad On 14 Apr 2012, at 20:56, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.commailto:rovi...@gmail.com wrote: On Saturday, April 14, 2012, wrote: lha opo perlu digolekno Debt Collectorhe..he...he... masak yang Minjam lebih Galak karo sing Punya ( yg meminjamkan ) ...Padahal dalam UU migas jelas dikatakan bahwa Usaha Hulu dikendalikan melalui kontrak /KKS ( artinya apa saja yg bisa dan tidak bisa dilakukan ( terhadap data milik negara ini ) ini harus dikendalikan.. jangan sampai lepas kendali yg akhire mabur kemana mana bablas angine. tinggal koretane... ISM Prosedur yang paling memudahkan dan memungkinkan adalah syarat penutupan AFE harus sudah diikuti dengan penyerahan data ke pusdatin. Karena memang aturannya 3 bulan setelah akuisisi data atau setelah proyek selesai hasilnya atau laporannya diserahkan ke negara, Pusdatin. Namun, Dari sisi operasional agak sulit karena Isntansi yang berwenang ada di Pusdatin dibawah ESDM sedangkan yg melakukan tugas penutupan AFE yg nantinya berujung pada cost recovery ada di bawah BPMIGAS. Tentunya kontraktor akan mengikuti aturan ini, karena terancam tidak dapat penggantian cost recovery sebelum AFE ditutup. Nah seringkali BPMiGAS tidak menanyakan soal penyerahan data atau laporan project keusdatin ini saat penutupan AFE. Mungkin karena merasa bukan wewenangnya soal data ini. Disisi lain dalam kontrak PSC yg sudah berjalan, kontraktor mendapat angin untuk tidak memberikan datanya ke negara, Pusdatin. Lah kalau saran saya, rubah dulu pasal dalam kontrak PSC ini. TERUTAMA UNTUK KONTRAK KONTRAK BARU YANG AKAN DATANG. untuk kontrak lama dihadang diperaturan atau syarat penutupan AFE. Kalau untuk data lama yg belum diserahkan, ya mungkin dengan himbauan keras bila perusahaan ybs akan mengajukan proyek baru atau investasi baru. Btw, relan-rekan anggota IAGi ini diharapkan bersedia membantu pengumpulan data ini melalui perusahaannya masing-masing. Bisa nggak ya ? Rdp -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Pak Ajie, Ijin bertanya: Apakah itu artinya tidak ada data tertutup lagi di Indonesia? Memang, di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi semakin gencar. Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja. Siapa yg bisa memakainya / menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul. Dalam pemikiran saya, untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena dengan data yg terbuka, mudah didapat, negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak menarik) bagi investor. Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya data, maka competitive advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya hanya dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya. Tinggal kita berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan lebih menguntungkan. Dan jangan lupa, investasi yang sudah ditanamkan oleh PND, PUSDATIN,dlsb. Wassalam, HK From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 13, 2012 4:54 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Kemarin saya dinner dg pak Husein dir hulu pertamina, beliau senin besok mau memberikan statement bahwa seluruh data boleh di akses oleh siapa saja, dan IAGI juga diminta untuk membuat studi reef di jateng jatim dg data2 yg ada.SalamSA Powered by Telkomsel BlackBerry® From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Fri, 13 Apr 2012 02:05:47 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! pertanyaan bukan legal-melegalkan tapi lebih kepada: kok bisa terjadi seperti itu..? lha kalau semua barang pasar gelap bisa dilegalkan, terus gimana jadinya ya--- On Fri, 4/13/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 13, 2012, 3:30 AM Sebenernya bisa dilegalkan, Kalau ga salah bisa diputihkan data data yang dperoleh dari pasar gelap yang tidak ada di PND. Mungkin mas Agung bisa cerita bagaimana memutihkan data hitam ini.Kalau akhirnya terpaksa meniadakan satu data point tentunya bisa merusak interpretasi. Walaupun ini mirip kalau kita lakukan dengan psudo well. Psudo yg akurat... :) RdpOn Friday, April 13, 2012, noor syarifuddin wrote: upppsss. ya begitulah kondisinya...beli ke instansi resmi tidak ada, eh ada yang nawari dari pasar gelap...untung masih ada buku etika bisnis di meja kerja, jadi walaupun ngebet pengin beli berhubung itu barang gak resmi ya kepaksa gak jadi belikonsekuensinya ya kepaksa harus kerja dengan data yang ada saja...:-) salam,--- On Tue, 4/10/12, Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id wrote: Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan suci? Lha wong kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali? Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!??? Salam ADB - 0800 -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Pak Taufik ysh., Sharingnya bagus sekali, karena apa yang Bapak kemukakan membuka wawasan kita semua. Mengingat begitu crucialnya fungsi data management, ada kumpeni besar yang memposisikan fungsi data management pada posisi yang cukup powerful, dimana selain berfungsi memberikan dukungan dan arahan perihal data management, bagian ini juga berfungsi sebagai bagian yang mengawasi dan memastikan bahwa semua aturan dan ketentuan perihal data dan hal2 yang berhubungan dengannya diikuti dengan baik. Pengertian data management disini cakupannya tidak hanya data semata, tetapi juga meliputi perangkat softwarenya, hardwarenya, dan juga pelatihan dan pembinaan orang2nya/ usernya. Mengapa demikian? Karena data diproses di s/w yang running pada h/w yang semuanya ini harus didukung dan digunakan oleh orang2 yang terlatih yang harus tau bagaimana menggunakannya, bagaimana aturan2nya, bagamana membatasi/mengontrol aksesnya, dan bagaimana mengatasi problem2nya. Kita tahu bahwa data harus bila saling bicara. Data yang dihasilkan melalui satu proses harus bisa nyambung jika dihubungkan dengan data dari proses lain. Dalam hal inilah data2 harus mengikuti standard2 yang sudah ditentukan. Bayangkan jika kita kita menyambung lintasan sesimic yang shotpoints koordinat2nya satu bagian memakai WGS84, dan sebagian lain menggunakan Bessel misalnya. Tidak akan pernah nyambung rasanya. . Dalam hal software dan hardware juga, bayangkan jika team anda mengerjakan pekerjaan Reservoir Modelling, dengan s/w yang berbeda, satu menggunakan Petrel, satu menggunakan Empower atau Eclipse, yang dirun satu pada workstation Unix, dan satu lagi menggunakan PC Linux. Betapa pusingnya team pendukung anda. Oleh karena itu, semua itu harus diarahkan, distandarisasi, dan untuk itu, sebelumnya dan secara periodik orang2nya harus di-train. Setelah berjalan, maka secara periodik harus dipastikan bahwa semua itu diikuti secara benar, auditable. Dukungan dari management juga harus kuat, misalnya dengan mengharuskan bahwa untuk setiap project harus diakhiri dengan sign off dari bagian data manajemen. Jika bagian data management belum membubuhkan tanda tangannya yang menyatakan bahwa semua data, report yang dihasilkan dari project itu belum diterima, maka project leader tidak dapat menyatakan bahwa projectnya sudah close, dan ini akan berdampak pada appraisal setiap individunya. Saya mengetahui bahwa ada kumpeni yang scope pekerjaan dari bagian data managementnya melakukan ini semua dan saya kira jika hal ini baik, tidak ada salahnya kita meng-adopsi praktek ini untuk kemajuan negara kita. Wassalam, HK From: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Agung Pamuji Widodo PND apwid...@patranusa.com; Agung P Widodo apwidodo.1...@gmail.com Sent: Wednesday, April 11, 2012 11:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Para ahli GG yang peduli masalah data, Menarik juga diskusi tentang data GG dan saya pernah terlibat sejak awal kerja di Oil Company tahun 1992 sampai sekarang dalam mengurus data manajemen selain pekerjaan utama mengelola pekerjaan GG dan kegiatan eksplorasi. Di bawah ini, saya mencoba untuk sharing hal teknis yang dapat memajuan pengelolaan data, menurut pengalaman saya; 1. Internal Perusahaan / KKKS: a. Perlu ada SOP yang jelas dan tertulis tentang data, mulai dari data akusisi, prosesing, interpretasi sampai data produksi. Standarisasi data sangat perlu karena investasi data sangat mahal dan harus tetap diurus selamanya. SOP dan Standarisasi data harus disetujui Manajemen KKKS dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait data (user) dan tim data manajemen di KKKS tersebut. Tim Audit bila perlu terlibat untuk mengurus masalah ini. Contoh SOP dan standar data yang dulu kami lakukan ; Untuk data akusisi disimpan dalam 2 media yang berbeda (cartridges dan DLT). Formatnya untuk akusisi adalah SEGD Demultiplex dan processing SEGY yang disimpan dalam tempat berbeda Selain data akusisi, data hasil interpretasi juga perlu standarisasi. Karena GG dan konsultan sering datang dan pergi maka perlu ada standarisas, contohnyai penamaan top formasi, stratigrafi dll sehingga memudahkan proyek yang ada. b. Tim Data Managemen diisi oleh ahli GG sampai Produksi karena mereka yang meng QC kualitas data. Tugas intinya adalah mengawasi SOP, bertanggung jawab terhadap kualitas data dan rekomendasi data. Ini dibantu data admin untuk mencatat dan mengontrol keluar masuknya data. Selanjutnya data base yang ada harus distandarisasi dalam master data dan master proyek yang tersimpan dalam tempat berbeda. Sehingga bila ada sesuatu hal pada satu tempat, semua data masih dapat diselamatkan. c. Investasi dan Apresiasi Manajemen terutama untuk Tim Data Manajemen dari GGRE yang bertugas sehingga mereka mau mengurusi data manajemen. Kalau hanya diserahkan ke data admin, kuatirnya tidak
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Pak Agung, Alhamdulillah, udah mulai manen ya Pak, gak nandur terus ... Semoga sukses Pak Agung. Wassalam, HK From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 11, 2012 9:50 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Pak Fadli; Saat ini hampir semua data(95o/o) yang ada di Pusdatin/PND sdh di digitalkan (berupa scanned file on CD/Disk, raster file on CD/Disk, seismic hard copy yg thn lama 90 an juga sudah di vektorisasi) maka nya kalau dulu thn 2000,utk proses penawaran WK data paket 1-5 Keranjang, sekarang th 2012 data paket 1-5 CD. We are already on the right track friends!! Now, how to accelerate this programme. Selamat berkontribusi utk MDM. APW Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com Date: Wed, 11 Apr 2012 09:19:36 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Saya setuju dengan pak Lenoardl, sebagian besar hilangnya data itu adalah karena data management yang buruk. Dari pengalaman saya mengurus data, data biasanya banyak yang hilang itu data2 sebelum 90an. Kalau data 90an keatas biasanya terdokumentasi dengan baik dan biasanya sudah ada dalam bentuk softfile, bahkan biasanya yang kertas pun seperti observer report dan lain sebagainya sudah di scan dalam bentuk pdf apalagi data seismic atau well biasanya sudah di backup ke dalam tape DLT, 8MM dsbnya. Permasalahan yang saya alami ketika ada data yang tidak ketemu itu biasanya disebabkan : 1. Data itu sudah tua sekali dan tidak ada ada soft filenya. Jadi hilang ketika pindah gedung, pindah ruangan dsbnya..karena cuma dianggap tumpukan kertas atau kardus2 yang tidak berguna. Dan mungkin orang yang khusus mengurus ini pada waktu itu belum ada. 2. Study, baik internal study ataupun eksternal. baik repro atau apapun jenis studynya biasanya memerlukan data original. Dan ketika data original tidak ada copyannya maka data asli pun terpaksa keluar (maksudnya keluar dari tempat penyimpanan apakah itu masih di kantor atau ke luar kantor tempat orang mengerjakan study). Dan pada prosesnya ketika selesai study orang kebanyakan lupa sama data awal ditaro dimana. Di tambah lagi GnG nya yang mengerjakan project tersebut pindah ke tempat lain, atau data management yang mengurus data itu pindah, jadinya data yang keluar tersebut terlupakan. Dan pada suatu saat lagi ketika di butuhkan datanya sudah tidak lenyap tak tau rimbanya.selamat 3. Tidak terlalu care terhadap prosedure, tidak sedikit GnG yang tidak mempedulikan prosedure managemen data. mungkin karena dateline dsb...nya data diambil dulu untuk kerperluan mendadak tanpa pencatatan atau transmittal setelah itu lupa mengembalikan. habis itu lupa datanya ada dimana.. 4. dan lain sebagainya.. Regards, Fadli Syarid 2012/4/10 leona...@centrin.net.id Saya komentar duluan ya Pak. Kalau penghilangan data dengan sengaja, saya pikir itu mungkin sudah bisa dimasukkan ke ranah hukum. Saya pikir yg mungkin terjadi adalah data management yg buruk saja, artinya data tidak disimpan dan dicatat dengan rapi atau tidak ada kesinambungan informasi. Jangankan Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mustotomoeh...@gmail.com Date: Tue, 10 Apr 2012 08:54:25 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Agung, ada komentarkah ? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Date: Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan suci? Lha wong kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali? Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!??? Salam ADB - 0800
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Alhamdulillah, terimakasih Mbak Nuning kalau sharing dari saya bisa bermanfaat. Wassalam, HK From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 11, 2012 7:16 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Mantap nih penjelasannya kang Harry Kusna ! Mas Rovicky, jangan lupa memasukkan nama kang Harry ini bila IAGI ingin membicarakan soal data, ya ! Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Date: Tue, 10 Apr 2012 12:40:17 -0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Bisa dikontrol Pak, Secara fisik, hal tsb bisa dicegah dari mulai akses ke komputernya, di-disable semua perangkat externalnya (dicabut USB socket-nya dari setiap workstation) karena ada company yang semua workstationnya/komputernya tidak mempunyai koneksi ke perangkat external, semua di connect melalui network yang bisa dikontrol oleh system. Secara system, hal tsb bisa juga dikontrol terhadap akses datanya, siapa boleh mengakses apa, kemudian di log setiap command-nya yang selanjutnya bisa diverifikasi secara otomatis oleh system. Dari segi network, bisa juga setiap data yang keluar dari jaringan dicegah. Kalau dari data security, kontrolnya pada prinsipnya bisa - secara physical (seperti misalnya dijaga satpam, dikunci, dsb). - secara logical (diberi password, dilengkapi applikasi pengaman/algorithma, dsb) Selain dengan cara2 di atas, pencegahan juga bisa dilakukan melalui peraturan (secara legal), seperti misalnya, setiap pihak yang diketahui memiliki/menggunakan data negara harus bisa membuktikan bahwa pihak tersebut memang berhak menggunakannya, dan kalau tidak ada sanksinya. Jadi kalau ketahuan ada pihak2 yang menggunakan data GG salah satu daerah kita tetapi dalam sejarahnya dia tidak pernah bekerja disana, dan data tersebut masih bersifat data tertutup, serta pihak tsb tidak pernah tercatat meminta ijin dari kita, maka pihak tsb bisa dituntut. Mungkin masih banyak bolong2nya, seperti misalnya bagaimana dengan data2 yang sudah tersebar ... ?? Apakah bisa dituntut? Apakah tidk akan ribet? Memang inilah hal-hal yang harus kita pikirkan bersama untuk perbaikan kita ke depan. Pada prinsipnya, pencegahanya bisa melalui hardware, software, dan brainware. Wassalam, Harry Kusna From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 11, 2012 1:39 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Wah pak, setiap geogist yang kerja di persh dan punya komputer pasti dpt mengcopy data lengkap. Berapa besar harga hard disk dibanding harga data? Secara perorangan bisa saja dia jual ke yang memerlukan, baik setelah maupun sebelum di serahkan ke negara. Bagaimana Anda mau kontrol? Ini berfikir buruknya yaa. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Date: Tue, 10 Apr 2012 11:27:37 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Dengan segala hormat ... kalau lowongan itu ada, saya mau daftar jadi auditor data Untuk menghindari ketidak lengkapan data, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasinya: 1. Tiga bulan setelah pekerjaan akuisisi data selesai dilakukan, satu copy data hasilnya harus diserahkan kepada negara. Hal ini sudah tertulis dalam pasal2 MDM (Manajemen Data Migas), tetapi mungkin pelaksanaannya belum digiatkan. Jadi tidak usah menunggu sampai bloknya di-relinquished dulu. 2. Jaman sekarang sudah jaman komputer, dan kita tahu, hal2 yang dikerjakan oleh para GG dilakukan by project di dalam komputer. Project demi project akan menghasilkan report, baik dalam bentuk POD nantinya, maupun dalam bentuk lainnya, yang akan dimajukan ke negara/BPMIGAS untuk meminta ijin pelaksanaannya. Mungkin dengan mengharuskan satu copy dari paket data project ini diserahkan bersamaan dengan POD-nya misalnya, negara akan mendapatkan satu paket data lengkap, mulai dari basic data, processed data, sampai dengan interpretive data yang sampai menghasilkan usulan POD tsb. dlm bentuk softcopy. Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, data2 sebanyak itu bisa diserahkan dalam beberapa external hard disk saja. 3. Pada saat relinquishment, mungkin tidak perlu lagi datanya dikembalikan ke negara (MIGAS, cq PND), apabila perusahaannya masih aktif beroperasi di Indonesia. Dari kegiatannya selama ini, negara bisa tahu, data apa saja yang seharusnya dipunyai oleh perusahaan tsb di blok yang mau direlinquished. Jadi, cukup list dari data itu saja atau copy dari databasenya saja yang diserahkan kepada negara. Kalau semua data diberlakukan demikian, maka keuntungannya: - negara terbebas dari biaya penyimpanan dan pemeliharaan data, karena data tsb masih berada dibawah custodianship perusahaannya. - perusahaan masih bisa menggunakan
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Dengan segala hormat ... kalau lowongan itu ada, saya mau daftar jadi auditor data Untuk menghindari ketidak lengkapan data, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasinya: 1. Tiga bulan setelah pekerjaan akuisisi data selesai dilakukan, satu copy data hasilnya harus diserahkan kepada negara. Hal ini sudah tertulis dalam pasal2 MDM (Manajemen Data Migas), tetapi mungkin pelaksanaannya belum digiatkan. Jadi tidak usah menunggu sampai bloknya di-relinquished dulu. 2. Jaman sekarang sudah jaman komputer, dan kita tahu, hal2 yang dikerjakan oleh para GG dilakukan by project di dalam komputer. Project demi project akan menghasilkan report, baik dalam bentuk POD nantinya, maupun dalam bentuk lainnya, yang akan dimajukan ke negara/BPMIGAS untuk meminta ijin pelaksanaannya. Mungkin dengan mengharuskan satu copy dari paket data project ini diserahkan bersamaan dengan POD-nya misalnya, negara akan mendapatkan satu paket data lengkap, mulai dari basic data, processed data, sampai dengan interpretive data yang sampai menghasilkan usulan POD tsb. dlm bentuk softcopy. Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, data2 sebanyak itu bisa diserahkan dalam beberapa external hard disk saja. 3. Pada saat relinquishment, mungkin tidak perlu lagi datanya dikembalikan ke negara (MIGAS, cq PND), apabila perusahaannya masih aktif beroperasi di Indonesia. Dari kegiatannya selama ini, negara bisa tahu, data apa saja yang seharusnya dipunyai oleh perusahaan tsb di blok yang mau direlinquished. Jadi, cukup list dari data itu saja atau copy dari databasenya saja yang diserahkan kepada negara. Kalau semua data diberlakukan demikian, maka keuntungannya: - negara terbebas dari biaya penyimpanan dan pemeliharaan data, karena data tsb masih berada dibawah custodianship perusahaannya. - perusahaan masih bisa menggunakan data2 tsb (dilegalkan) untuk keperluan studi2 regionalnya. Kalaupun misalnya seperti sekarang, untuk blok yang sudah direlinquished dimana semua datanya seharusnya sudah dikembalikan kepada negara, siapa yang bisa menjamin bahwa perusahaan ybs sudah tidak mempunyai copynya lagi. Yang harus dijaga adalah, perusahaan tidak boleh memperjual-belikan data tanpa melalui negara. Jadi dalam hal ini, negara hanya perlu mempunyai list data apa tersedia dimana yang setiap saat berhak diakses, dan untuk itu, mungkin cukup dalam bentuk backup databasenya saja. Hal tsb di atas hanya merupakan pokok2 pemikiran yng bisa disempurnakan/di detailkan lagi secara bersama-sama untuk kebaikan negara kita. Monggo, silahkan. Wassalam, Harry Kusna From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 10, 2012 10:48 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Kayaknya kagak ada Perusahaan Data Negara (PDN) yg ada Perusahaan Gas Negara.(PGN), dan rasanya tidak ada jual beli data oleh perusahaan negara , mungkin yg ada adalah perusahaan swasta yg dikontrak untuk mengelola datayg jelas Data itu Milik Negara dan dikuasai oleh Pemerintah (Pemerintah itu Presiden dan Menteri psl 1 ayat 21 UU Migas ) , kalau BP Migas itu BHMN sama dg PTN ( ITB , UGM ) jadi bukan BUMN..Karena Data ini Milik Negara seharusnya menjadi Asset Negara yg dikelola sebagaimana spt aset negara yang lain ( dibukukan , disimpan , dipelihara dan digunakan dg baik sesuai dg peraturan perundangannya ), oleh karena itu Mungkin perlu juga ada Audit terhadap Data ini ( sebagaimana BPK mengaudit terhadap aset negara yg lain ), biar tidak seperti sekarang ini Data tidak jelas juntrungannya.padahal mempunyai milai stategis yg besar ... siapa tahu banyak lowongan Auditor Data GG (ekplorasi/ekploitasi ) ISM Wa harus banyak baca aturan/perundangan ya. Mau tanya juga apakah PDN(perusahaan data negara , salah kalee) itu dibawah DMigas? Kalau begitu yaa baguslah beli untuk memberi dana ke Migas spy punya tambahan modal buat menaikkan kemampuannya. salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Tue, 10 Apr 2012 16:38:35 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Aturan Data Migas ini sudah sangat Jelas diatur di Pasal 20 UU Migas N0 22 tahun 2001 :Ayat 1 : Data yg diperoleh dari ekplorasi / ekploitasi adalah MILIK NEGRA yg dikuasai oleh Pemerintah ( ini artinya Pemerintah (ESDM ) harus pro aktif disetiap kegiatan ekplorasi/ekploitasi dan langsung semua data diambil dan diadministrasikan dan disimpan dg benar, tanpa harus nunggu nanti K3S menyerahkannya datanya waktu kontrak habis) Ayat 2 ; Data yg diperoleh K3S dapat digunakan selama dalam waktu kontraknya ( ini artinya K3S hanya Minjam data tsb dari Pemerintah , shg dalam hal ini Pemerintah bisa punya 2 Copi Data satu disimpan satu dipinjamkan ke K3S ) Ayat 3 : Apabila kontrak berakhir K3S wajib menyerahkan seluruh data tsb yg diperoleh selama waktu
Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Bisa dikontrol Pak, Secara fisik, hal tsb bisa dicegah dari mulai akses ke komputernya, di-disable semua perangkat externalnya (dicabut USB socket-nya dari setiap workstation) karena ada company yang semua workstationnya/komputernya tidak mempunyai koneksi ke perangkat external, semua di connect melalui network yang bisa dikontrol oleh system. Secara system, hal tsb bisa juga dikontrol terhadap akses datanya, siapa boleh mengakses apa, kemudian di log setiap command-nya yang selanjutnya bisa diverifikasi secara otomatis oleh system. Dari segi network, bisa juga setiap data yang keluar dari jaringan dicegah. Kalau dari data security, kontrolnya pada prinsipnya bisa - secara physical (seperti misalnya dijaga satpam, dikunci, dsb). - secara logical (diberi password, dilengkapi applikasi pengaman/algorithma, dsb) Selain dengan cara2 di atas, pencegahan juga bisa dilakukan melalui peraturan (secara legal), seperti misalnya, setiap pihak yang diketahui memiliki/menggunakan data negara harus bisa membuktikan bahwa pihak tersebut memang berhak menggunakannya, dan kalau tidak ada sanksinya. Jadi kalau ketahuan ada pihak2 yang menggunakan data GG salah satu daerah kita tetapi dalam sejarahnya dia tidak pernah bekerja disana, dan data tersebut masih bersifat data tertutup, serta pihak tsb tidak pernah tercatat meminta ijin dari kita, maka pihak tsb bisa dituntut. Mungkin masih banyak bolong2nya, seperti misalnya bagaimana dengan data2 yang sudah tersebar ... ?? Apakah bisa dituntut? Apakah tidk akan ribet? Memang inilah hal-hal yang harus kita pikirkan bersama untuk perbaikan kita ke depan. Pada prinsipnya, pencegahanya bisa melalui hardware, software, dan brainware. Wassalam, Harry Kusna From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 11, 2012 1:39 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Wah pak, setiap geogist yang kerja di persh dan punya komputer pasti dpt mengcopy data lengkap. Berapa besar harga hard disk dibanding harga data? Secara perorangan bisa saja dia jual ke yang memerlukan, baik setelah maupun sebelum di serahkan ke negara. Bagaimana Anda mau kontrol? Ini berfikir buruknya yaa. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Date: Tue, 10 Apr 2012 11:27:37 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! Dengan segala hormat ... kalau lowongan itu ada, saya mau daftar jadi auditor data Untuk menghindari ketidak lengkapan data, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasinya: 1. Tiga bulan setelah pekerjaan akuisisi data selesai dilakukan, satu copy data hasilnya harus diserahkan kepada negara. Hal ini sudah tertulis dalam pasal2 MDM (Manajemen Data Migas), tetapi mungkin pelaksanaannya belum digiatkan. Jadi tidak usah menunggu sampai bloknya di-relinquished dulu. 2. Jaman sekarang sudah jaman komputer, dan kita tahu, hal2 yang dikerjakan oleh para GG dilakukan by project di dalam komputer. Project demi project akan menghasilkan report, baik dalam bentuk POD nantinya, maupun dalam bentuk lainnya, yang akan dimajukan ke negara/BPMIGAS untuk meminta ijin pelaksanaannya. Mungkin dengan mengharuskan satu copy dari paket data project ini diserahkan bersamaan dengan POD-nya misalnya, negara akan mendapatkan satu paket data lengkap, mulai dari basic data, processed data, sampai dengan interpretive data yang sampai menghasilkan usulan POD tsb. dlm bentuk softcopy. Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, data2 sebanyak itu bisa diserahkan dalam beberapa external hard disk saja. 3. Pada saat relinquishment, mungkin tidak perlu lagi datanya dikembalikan ke negara (MIGAS, cq PND), apabila perusahaannya masih aktif beroperasi di Indonesia. Dari kegiatannya selama ini, negara bisa tahu, data apa saja yang seharusnya dipunyai oleh perusahaan tsb di blok yang mau direlinquished. Jadi, cukup list dari data itu saja atau copy dari databasenya saja yang diserahkan kepada negara. Kalau semua data diberlakukan demikian, maka keuntungannya: - negara terbebas dari biaya penyimpanan dan pemeliharaan data, karena data tsb masih berada dibawah custodianship perusahaannya. - perusahaan masih bisa menggunakan data2 tsb (dilegalkan) untuk keperluan studi2 regionalnya. Kalaupun misalnya seperti sekarang, untuk blok yang sudah direlinquished dimana semua datanya seharusnya sudah dikembalikan kepada negara, siapa yang bisa menjamin bahwa perusahaan ybs sudah tidak mempunyai copynya lagi. Yang harus dijaga adalah, perusahaan tidak boleh memperjual-belikan data tanpa melalui negara. Jadi dalam hal ini, negara hanya perlu mempunyai list data apa tersedia dimana yang setiap saat berhak diakses, dan untuk itu, mungkin cukup dalam bentuk backup databasenya saja. Hal tsb di atas hanya merupakan pokok2 pemikiran yng bisa disempurnakan/di detailkan lagi secara
Re: [iagi-net-l] Penyerahan data ke Pusdatin
Pak Dhe, Kalau nyerahin data sulit, bisa nggak ya, kita diberi akses saja ke database KKKS yg memegang data tsb. Kan datanya sudah terbuka, Pemerintah (PND/PUSDATIN) sudah berhak untuk memilikinya. Untuk data dasar, menurut MDM, satu copy harus diserahkan ke pemerintah pada saat data akuisisi selesai, dan menjadi terbuka setelah 4 tahun. Seharusnya hal ini tidak menjadi persoalan, karena begitu survey selesai, pemerintah mendapatkan satu copynya. Hanya mungkin ada beban di pemerintah karena harus menyimpan, memelihara data2 yang nanti 4 tahun kemudian baru menjadi terbuka. Untuk data yang diperoses, baru 6 tahun sesudah akuisisi, data menjadi terbuka. Disini mungkin ada kesulitan kontraktor KKKS untuk menyerahkan datanya, mungkin karena enggan, atau juga mungkin karena datanya sudah tidak tidak terpelihara dengan baik, hilang, dsb. Oleh karena itu, kalau sejak awal PND/PUSDATIN dapat menginventarisasi data yang ada di kontraktor, dan kemudian mempunyai akses ke database kontraktor, kesulitan ini dapat diatasi. Demikian juga untuk data hasil interpretasi, baru 8 tahun kemudian menjadi terbuka. Kalau PND/PUSDATIN bisa mempunyai akses ke semua project yang berkaitan dengan data2 tsb di database kontraktor setelah data menjadi terbuka, saya rasa keengganan kontraktor dapat diatasi. Kontraktor tidak akan bisa menyembunyikannya. Menurut pemikiran saya, untuk data2 yang sudah terbuka, - dari segi hukum, pemerintah sudah berhak untuk mengetahuinya, dan walaupun kontraktor menguasai data2 tsb, hanya pemerintah yang berhak memperjual-belikannya. - dari segi teknis pun, accessing secara network adalah memungkinkan. Jadi tinggal prosedurnya saja dibuat. Keuntungan yang akan didapat pemerintah dengan mempunyai akses ke database kontraktor, - pemerintah mengetahui data apa saja yang tersedia dan ada dimana lokasinya. - pemerintah tidak perlu menyediakan ruangan penyimpanan data yang cukup besar biayanya - pemerintah juga tidak perlu mengerjakan usaha pemeliharaan data yang cukup menyita waktu dan biaya. - pemerintah tidak akan dibodohi kontraktor karena dari database itulah kontraktor bekerja, sehingga apa yang dia ketahui, kalau sudah terbuka tidak dapat disembunyikan. Silahkan dikaji untuk lebih detailnya. Wassalam, Harry Kusna From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; migas_indone...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com Sent: Tuesday, October 18, 2011 8:04 AM Subject: [iagi-net-l] Penyerahan data ke Pusdatin Selama ini kita sering mengeluh dengan ketiadaan dan susahnya akses data di PND sebagai perusahaan yang mengeola data migas. Namun setelah beberapa kali saya ke PND (Patra Nusa Data) dan menanyakan (mencari) data-data sumur, seismic, report serta hasil kajian lain yang telah dilakukan oleh operator (perusahaan) yg jelas sudah dibiayai oleh negara (Cost Recovery), maupun yang menjadi hak negara karena aturan kontrak PSC, ternyata masih banyak yang belum diserahkan ke negara. Ini sangat ironis sekali, perusahaan ingin mendapatkan data dan informasi dengan mudah dan murah untuk sebuah data yang sudah terbuka sesuai aturan 4 6 8 tahun, namun perusahaan-perusahaan itu sendiri juga yang sering bermain dengan keengganan menyerahkan data yang merupakan hak negara yang dapat dipakai untuk usaha eksplorasi yang berkelanjutan. Yang lebih lutju lagi sering juga dijumpai diantara pekerja nasional yang mempertahankan (berargumentasi) bahwa pengunduran penyerahan ini memiliki arti bisnis. Yang tentusaja ini sangat merugikan negaranya, yang pada akhirnya ya dirinya sendiri. Modus menyembunyikan kunci. Beberapa perusahaan juga mencoba dengan mengakali dalam soal penyerahan data ini. Ada satu volume 3D seismic yang dipotong sehingga seolah-olah perusahaan itu sudah menyerahkan data memenuhi kewajibannya. Namun sebenarnya masih ada data yang disembunyikan. Dan justru di daerah itulah kunci informasi untuk menunjang kegiatan eksplorasi daerah sebelahnya yg dikelola perusahaan lain. Beberapa laporan penelitian (riset/studi) yang dilakukan tidak berhubungan langsung dengan data dasar sumur ataupun seismic, seringkali merupakan laporan yang tidak (belum) diserahkan. Misalnya laporan biostratigrafi yang menggunakan beberapa sumur sebagai acuannya, sehingga seolah-olah tidak berasosiasi dengan data sumur dan penyerahannya tersembunyi karena tidak berhubungan dengan data dasar (sumur-seismic). Post processing seismic (inversi, AVO dsb) yang tentusaja sudah dibiayai oleh negara (Cost recovery) juga banyak yang tidak (belum) diserahkan ke negara. Informasi keberadaan riset baru, studi-studi lanjutan, penelitian khusus (stratigrafi, sedimentologi dan tectonic regional), dan juga adanya kegiatan post processing seismic ini tentunya yang mengetahui adalah BPMIGAS, karena secara operasional dibawah pengawasannya. Hanya saja penyerahan ini merupakan tugas bersama
Re: Bls: [iagi-net-l] Kabar duka
Turut berdukacita atas meninggalnya ibunda Mas Andang, Ibu Lastri Padmi. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhumah, menempatkan almarhumah di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amien. Wassalam, Harry Kusna From: yudieiskan...@gmail.com yudieiskan...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 5, 2011 9:18 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Kabar duka Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun..turut berbela sungkawa atas wafatnya ibunda Andang Bachtiar, ibu Lastri Padmi.. Semoga almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.. أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِينَْ Yudie Iskandar Sent from my own powered by ABC -Original Message- From: supar...@gmail.com Date: Fri, 5 Aug 2011 14:16:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Kabar duka Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami ikut berdukacita yg sedalam-dalamnya atas wafatnya ibunda cak Andang. Semoga arwah almarhumah diterima di Allah SWT, diampuni dosa2-nya, diterima seluruh amal ibadahnya dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin...YRA. Pardan - Jatim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Fri, 5 Aug 2011 21:02:26 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kabar duka Innalillahi wa innailaihi rojiun, ibu Lastri Padmi (ibunya Andang Bachtiar), telah menghadap sempurna ke hadiratnya 5 agustus 2011 20:33 di Malang,..mohon maafkan semua kesalahan,..mohon doanya.. Turut berduka Rovicky dan keluarga. -- Sent from my mobile device *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] DATA -- (was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?)
Yth. Pak Agung, Terimakasih untuk tanggapannnya. Yang Pak Agung kemukakan adalah benar karena hal itu mengacu kepada keadaan yang dilakukan/peraturan yang berlaku. Sedangkan yang saya kemukakan hanyalah sebatas wacana/idea untuk dipertimbangkan, bagaimana kalau (What if) misalnya: 1) Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb ...dst 2) Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu dikembalikan secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja ... dst. 3) dst ... 4) dst. Jadi jika dirasa hal2 tsb bisa mengubah hal yang biasa dilakukan ke arah yang lebih baik, silahkan dipertimbangkan, disempurnakan, Mungkin kalau nanti kita ada waktu, insha Allah, bisa ngobrol sambil minum kopi, sharing idea, dsb. untuk kemajuan MDM di Indonesia, karena saya juga ingin PND menjadi besar seperti Data Provider lainnya (Petroconsultant, IHS, McKenzie, dsb.). Sayang sewaktu Pak Agung presentasi di JSC, saya sudah tidak mewakili kumpeni disana, sudah keburu pindah kesini. No. telepon saya disini +974 55793017 - dan kalau kebetulan Pak Agung ke daerah sini, silahkan mampir. Bulan December nanti, ada 20th World Petroleum Congress ( Exhibition) disini. Ada rencana kesini? Insha Allah, nanti kita ketemu. Salam untuk teman2 di PND. Wassalam, Harry Kusna From: apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, May 28, 2011 9:01:48 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? YTH Pak HK, Ide1 (I1): Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb ...dst Komentar (K1) : a. pada dasarnya PND hanya partner nya PUSDATIN, jadi data apasaja yg di PDT maka PND harus mau memelihara (krn memang begitu kontraknya), b.system pengelolaan yg baik ...belum jaminan bahwa hal itu sudah compliance dengan aturan hukum yg berlaku. (I2) :Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu dikembalikan secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja ... Dst. (K2) : a. aturan relinq. harus dikembalikan ke pemerintah. Bahkan kewajiban menyerahkan data itu, secara aturan setelah 3 bulan sejak perolehan data. b. Copy data (retain copy) pun telah di atur, boleh di hold atas seizin menteri. Nah kita2 ini kan stakeholder data Apakah tidak sebaiknya sami'na wa ato'na (kami dengar dan kami taat) c. PND sama sekali tdk punya hak mengaudit data!, kami hanya partner PDT, pemerintahlah ♈ªʼnĝ berhak utk itu..agar data ♈ªʼnĝ diterima pemerintah benar2 LAIK dan KOMPLIT..yg tentunya harus dimulai dari BPMIGAS sebagai supervisi KKKS, lalu MIGAS sebagai Fasilitator dan PDT sebagai Storage Data Manager. Menurut kami keberhasilan Migas Data Management tidak bisa tidak menjadi tanggungjawab seluruh stakeholder data. (KKKS,MIGAS,BPMIGAS,PUSDATIN,SERVICES COMPANY, DATA EXPERT Etc) (etc itu termasuk PND he..he...he) (I3) : PND bisa bekerja-sama dengan KPS untuk membuat Inameta menjadi lebih baik, karena untuk daerahnya, KPS yg beroperasi di daerah itu akan lebih tahu ttg keadaannya. dst (K3) : perjuangan panjang meraih kepercayaan industri sdh sejak lama kami lakukan sejak 1998!, INAMETA Desktop dibuat 1999, thn 2002 mendapat Merit Best Industrial Application , Asia Pasific ICT Award, 2003 digunakan oleh lebih dari 10 perusahaan minyak worldwide, 2010 utk meningkatkan security level of info dan kemudahan user kami deliver melalui WEB GIS aplication.!!! Alhamdulillah, sekarang sudah ada 3 member. Ide pak HK memang sangat baik, namun hal ini pernah kami sampaikan juga ke JSC meeting ..(Kebetulan 2x jadi guest speaker, sepertinya belum mendapat tanggapan, krn masing2 punya priority ♈ªʼnĝ berbeda2?!). Namun kami tetap berusaha membumikan wacana tersebut. Thx pak HK. (I4): Dengan melibatkan KPS secara demikian, untuk pendanaan pengembangan Inameta ini, nampaknya tidaklah akan menjadi sulit,.dst (A4) alhamdulillah utk pendanaan, sebagai entity bisnis kami siap. Namun ♈ªʼnĝ lebih penting lagi adalah keberpihakan terhadap produk dalam negeri ♈ªʼnĝ terus kita perjuangkan, agar data conten kita tidak kalah uptodate!! Allah tidak memberikan langsung apayang kita inginkan, tapi memberikan apayang kita perlukan. Perjuangan masih panjang.!!! Selamat bekerja!!! Thx pak HK, boleh minta no hpnya. GU 0811983285. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com Date: Fri, 27 May 2011 01:13:28 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? Pak Agung dan rekan2 IAGI ysh., Mungkin idea di bawah ini bisa dipertimbangkan untuk memajukan dunia Manajemen Data Migas di Indonesia, terutama untuk PND: Untuk meringankan pembiayaan dan beban kerja PND, 1) Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb., karena selama inipun, kebanyakan KPS
Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?
Pak Agung dan rekan2 IAGI ysh., Mungkin idea di bawah ini bisa dipertimbangkan untuk memajukan dunia Manajemen Data Migas di Indonesia, terutama untuk PND: Untuk meringankan pembiayaan dan beban kerja PND, 1) Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb., karena selama inipun, kebanyakan KPS sudah mempunyai system data management yg baik. Yang mungkin PND perlu kerjakan, adalah bekerja sama dengan KPS sehingga PND tahu persis data apa yg tersedia di KPS, terutama data2 yg sudah Open. Hal ini akan mengurangi biaya operasional PND, karena data fisik tetap dibawah beban KPS. 2) Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu dikembalikan secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja, karena untuk keperluan studi wilayah, mungkin data2 tsb masih diperlukan oleh KPS yg bersangkutan. Secara peraturan, penyimpana copy dari data tsb tidak diperkenankan, tetapi apakah betul sekarang KPS tidak menyimpan copynya? Bagaimana pemerintah memastikan hal itu? Nampaknya sulit, sehingga mungkin akan lebih baik jika dibiarkan saja disana, tetapi setiap saat PND berhak untuk mengaudit dan memintanya. Toh yg berhak menjual/mendistribusikan adalah hanya PND. 3) PND bisa bekerja-sama dengan KPS untuk membuat Inameta menjadi lebih baik, karena untuk daerahnya, KPS yg beroperasi di daerah itu akan lebih tahu ttg keadaannya. Dng bekerja-sama dng seluruh KPS, maka akan tercipta suatu hubungan kerja yg saling menguntungkan dng PND, karena di satu pihak, PND akan mendapatkan bantuan data daerah2 dari KPS ybs., sedangkan di lain pihak KPS akan mendapatkan informasi ttg data yg ada di daerah lain yg tersedia untuk keperluan studi wilayahnya. 4) Dengan melibatkan KPS secara demikian, untuk pendanaan pengembangan Inameta ini, nampaknya tidaklah akan menjadi sulit, karena sekarang sudah tercipta hubungan yg saling bermanfaat. KPS akan merasa menjadi bagian dari pengembangan Inameta sehingga tidak akan berkeberatan jika diminta untuk menjadi anggota dengan membership fee yg memadai, dng imbalan data2 yg up to date secara periodik. Silahkan untuk dipertimbangkan. Wassalam, Harry Kusna nb. Pak Agung, senang bisa berinteraksi kembali dengan Bapak, walaupun hanya melalui email ini. Salam untuk teman di PND. From: apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, May 27, 2011 8:44:12 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? Assalamu'alaikum YTH Bpk RMIA, Q1 :Bisa di-elaborate maksudnya nomor (3) “Dalam hal suatu Wilayah Kerja dikembalikan kepada Pemerintah maka seluruh data dari Wilayah Kerja yang berangkutan tidak lagi diklasifikasikan sebagai Data yang bersifat rahasia”? A1 : maksudnya setelah TERMINASI/RELINQUISHMENT, data pada AREA tsb sifat datanya menjadi DATA TERBUKA, artinya dapat di akses oleh Publik, A2 :cara akses: caranya mengakses data ke PND atas sepengetahuan PUSDATIN (artinya :email atau datang ke PND pasti dilayani, PND yg kirim datanya, beserta lisense to use data dgn nomor dari PUSDATIN, saat ini sudah terkoneksi secara internet link PND-PUSDATIN beserta aplikasi MONALISA: monitoring lisensi data). Apagunanya lisensi ini?,1. apabila PTX(pengakses) mau presentasi(menggunakan) ke MIGAS(pemerintah) pasti akan ditanya sumber datanya, maka tunjukan lisensi ini. 2. Utk memerangi illegal data yg sdh marak sejak sebelum PND(Management DataMigas) berdiri, yg sudah menjadi rahasia umum bahwa data dgn mudah bisa didapat di negara tetangga. (Kok bisa ya???) A3 :Bayar atau free? 1. Utk kepentingan riset pemerintah (migas, lemigas, dll) free. Tetap mekanisme nya ijin lewat PUSDATIN. 2.Utk kepentingan business harus bayar lisensi. A4 : kenapa harus bayar? Bahwa utk pengelolaan data ini (saat ini tanah 12 000 m2, gedung 6000 m2, 150 org, H/W, S/W etc) perlu biaya, (kami mengundang IAGI ke sini pak ???tak kenal maka tak sayang???), karena PND tdk dibayar oleh PUSDATIN(pemerintah), tapi sebagai kompensasinya diperoleh dari sebagian hasil lisensi data dari business entity ♈ªʼnĝ akses data tersebut. Mudah2an dapat memberikan informasi yg bermanfaat. For more further discussion please contact us 0811 98 3285 Wassallam, Agung P Widodo (GU) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Date: Fri, 27 May 2011 00:46:05 + To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? Pak Agung, Bisa di-elaborate maksudnya nomor (3) “Dalam hal suatu Wilayah Kerja dikembalikan kepada Pemerintah maka seluruh data dari Wilayah Kerja yang berangkutan tidak lagi diklasifikasikan sebagai Data yang bersifat rahasia”? Apa ada penjelasannya, kalau data dasar masa kerahasiaannya Cuma 4 th sedangkan data interpretasi 8 tahun? Thanks
Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?
Siapp, terimakasih Komandan! Semoga kita semua selalu mengarah kepada perbaikan dalam menjalankan bakti kita kepada Tuhan, Bangsa, dan Almamater. Amien. From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, May 26, 2011 10:55:30 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? Harry Tiga hal yang Anda sebutkan saya setuju. Mengenai batubara , saya singkat saja komentarnya amburadul dan sangat merugikan anak cucu dimasa depan. si Abah On Thu, May 26, 2011 2:52 am, Harry Kusna wrote: Pakdhe RDP menulis: Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya akses data di Indonesia, kekhawatiran lain uncul . Benarkah akses pada data harus dibuka ? Saya kira, jika kita memutuskan, tetap ditutupnya data migas (secara terbatas) seperti sekarang, atau kalaupun nanti data tsb dibuka seperti di negara lain, hendaknya keputusan itu akan tetap dapat meningkatkan aktifitas migas di Indonesia. Untuk itu, beberapa hal yang mungkin bisa kita pertimbangkan ant. lain adalah sbb: 1) Di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi semakin gencar. Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja. Siapa yg bisa memanfaatkannya / menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul. Dalam pemikiran saya, untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena dengan data yg terbuka, mudah didapat, negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak menarik) bagi investor. Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya data, maka competitive advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya hanya dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya. Tinggal kita berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan lebih menguntungkan. 2) Jika keterbukaan data disetujui, kewajiban menyerahkan data kepada pemerintah hendaknya tetap diberlakukan. Bagaimanapun data migas Indonesia adalah milik pemerintah RI. Dengan demikian, PND tetap punya peluang lebih baik dibandingkan Petroconsultant, IHS Energy, atau WoodMackenzie dalam berperan menjadi sumber data yg lengkap bagi investor Migas di Indonesia. Produk PND (Inameta) yg berisi peta lokasi yg bisa di drill-down men-display-kan informasi di lokasi tsb., tetap berpotensi besar untuk bisa melebihi Probe produk dari IHS, untuk area Indonesia. 3) Hal yang juga perlu dipertimbangkan dalam memutuskan terbuka atau tertutupnya data adalah kemajuan teknologi masa kini, yang dengan satu single key stroke saja pada komputer, data sudah bisa terkirim kemana-mana. Jika hendak tetap ditutup, hendaknya perangkat hukum dan counter secara technologynya terus dikembangkan dan diimplementasikan. Jika hendak dibuka, benefit2 yang hilang karena data jadi terbuka hendaknya juga sudah dipikirkan kompensasinya. Silahkan ... Wassalam, Harry Kusna From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: geologi...@googlegroups.com; Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Wed, May 25, 2011 10:10:11 AM Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? 2011/5/25 wahyu aji seno_geo...@yahoo.com tenang pakdhe.. ada AA yg bakal menangani kekekekeke eniwei, di tempat saya kerja skrg, yg namanya data susahnya minta ampun, selain bahasa dewa yg dipake, informasi strategis di migas dilindungi pemerintah sampe ke bawah dgn serius. --- Betul sekali, DATA di tempat lain (termasuk China tempat Mas Seno bekerja) saat ini banyak yang DILINDUNGI, karena dari data inilah munculnya minat untuk menguasai. China memang sangat ketat dengan data ini. Bahkan data yang ada di public domain (Metadata) juga tidak diperbolehkan dishare Itulah sebabnya salah satu staff IHS (penyedia data scouting) di China sempat masuk penjara karena menjual data yang di Indonesia sudah public domain. (lihat kutipan beritanya dibawah) Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya akses data di Indonesia, kekhawatiran lain muncul .Benarkah akses pada data harus dibuka ? RDP === Beritanya di Aljazeera Chinese court imprisons US citizen Geologist Xue Feng, detained in 2007 for betraying state secrets, loses appeal to get eight-year jail term overturned. Last Modified: 18 Feb 2011 05:26 GMT Feng's case has highlighted the risks of doing business in China for those holding foreign nationalities [GALLO/GETTY] A court in Beijing has upheld the conviction of an American geologist on the charge of betraying state secrets. Xue Feng was arrested in November 2007, and tried to appeal against a conviction that resulted in an eight-year prison sentence handed down in July last year. Jon Huntsman, the US ambassador
Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?
Pakdhe RDP menulis: Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya akses data di Indonesia, kekhawatiran lain uncul . Benarkah akses pada data harus dibuka ? Saya kira, jika kita memutuskan, tetap ditutupnya data migas (secara terbatas) seperti sekarang, atau kalaupun nanti data tsb dibuka seperti di negara lain, hendaknya keputusan itu akan tetap dapat meningkatkan aktifitas migas di Indonesia. Untuk itu, beberapa hal yang mungkin bisa kita pertimbangkan ant. lain adalah sbb: 1) Di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi semakin gencar. Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja. Siapa yg bisa memanfaatkannya / menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul. Dalam pemikiran saya, untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena dengan data yg terbuka, mudah didapat, negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak menarik) bagi investor. Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya data, maka competitive advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya hanya dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya. Tinggal kita berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan lebih menguntungkan. 2) Jika keterbukaan data disetujui, kewajiban menyerahkan data kepada pemerintah hendaknya tetap diberlakukan. Bagaimanapun data migas Indonesia adalah milik pemerintah RI. Dengan demikian, PND tetap punya peluang lebih baik dibandingkan Petroconsultant, IHS Energy, atau WoodMackenzie dalam berperan menjadi sumber data yg lengkap bagi investor Migas di Indonesia. Produk PND (Inameta) yg berisi peta lokasi yg bisa di drill-down men-display-kan informasi di lokasi tsb., tetap berpotensi besar untuk bisa melebihi Probe produk dari IHS, untuk area Indonesia. 3) Hal yang juga perlu dipertimbangkan dalam memutuskan terbuka atau tertutupnya data adalah kemajuan teknologi masa kini, yang dengan satu single key stroke saja pada komputer, data sudah bisa terkirim kemana-mana. Jika hendak tetap ditutup, hendaknya perangkat hukum dan counter secara technologynya terus dikembangkan dan diimplementasikan. Jika hendak dibuka, benefit2 yang hilang karena data jadi terbuka hendaknya juga sudah dipikirkan kompensasinya. Silahkan ... Wassalam, Harry Kusna From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: geologi...@googlegroups.com; Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Wed, May 25, 2011 10:10:11 AM Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia? 2011/5/25 wahyu aji seno_geo...@yahoo.com tenang pakdhe.. ada AA yg bakal menangani kekekekeke eniwei, di tempat saya kerja skrg, yg namanya data susahnya minta ampun, selain bahasa dewa yg dipake, informasi strategis di migas dilindungi pemerintah sampe ke bawah dgn serius. --- Betul sekali, DATA di tempat lain (termasuk China tempat Mas Seno bekerja) saat ini banyak yang DILINDUNGI, karena dari data inilah munculnya minat untuk menguasai. China memang sangat ketat dengan data ini. Bahkan data yang ada di public domain (Metadata) juga tidak diperbolehkan dishare Itulah sebabnya salah satu staff IHS (penyedia data scouting) di China sempat masuk penjara karena menjual data yang di Indonesia sudah public domain. (lihat kutipan beritanya dibawah) Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya akses data di Indonesia, kekhawatiran lain muncul .Benarkah akses pada data harus dibuka ? RDP === Beritanya di Aljazeera Chinese court imprisons US citizen Geologist Xue Feng, detained in 2007 for betraying state secrets, loses appeal to get eight-year jail term overturned. Last Modified: 18 Feb 2011 05:26 GMT Feng's case has highlighted the risks of doing business in China for those holding foreign nationalities [GALLO/GETTY] A court in Beijing has upheld the conviction of an American geologist on the charge of betraying state secrets. Xue Feng was arrested in November 2007, and tried to appeal against a conviction that resulted in an eight-year prison sentence handed down in July last year. Jon Huntsman, the US ambassador, attended the hearing on Friday, and urged the Chinese government to release Xue. We ask the Chinese government to consider an immediate humanitarian release of Xue Feng, he said. I am extremely disappointed in the outcome when you consider that the charges are very questionable. Xue, a Chinese-born US citizen working for a private firm, was first detained over the sale of a database on China's oil industry. US concerns At the time of Xue's arrest, he was working for IHS Inc., a US energy and engineering consulting firm . Both Xue andIHS have said they believed the database to be a commercially available product. According to the Dui Hua
Re: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron
Turut berdukacita atas berpulangnya Kang Yudi ke hadirat Allah SWT. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhum, menempatkan almarhum di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amien. Wassalam, Harry Kusna From: Zulhelmi U. Iska zulhelmi.i...@petrochina.co.id To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 20, 2010 11:39:14 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron Inna lillahi wainna ilahi rajiun. Ikut berduka atas meninggalnya suami Mbak Qiva, semoga almarhum mendapat ampunan dari Allah swt, dan keluarga yang tinggal diberi kesabaran dan ketabahan. Amin. Salam, Zulhelmi U. Iska -Original Message- From: Trimurti Kunto [mailto:t.ku...@gmail.com] Sent: Mon 20-Dec-10 10:20 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron Qiva, turut berduka cita atas meninggalnya suami tercinta, Mas Yudi, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. Semoga Allah SWT memberi ketabahan kepada Qiva dan keluarga besar. Salam, Kunto 2010/12/19 dharmayanti_de...@yahoo.com.au Ina lillahi wa ina ilaihi rojiun, baru saja saya mendapat info via sms, telah meninggal dunia Yudi, suami dari Qiva (GL-83) - Chevron karena serangan jantung siang ini. Belum ada info pemakamannya. Salam, Dessy Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ade Kadarusman a_kada...@yahoo.com Date: Sun, 19 Dec 2010 15:05:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] test Test mohon dihapus saja Rgds, Ade
Re: [iagi-net-l] selamat jalan Alexander.
Abah ysh., Betul, almarhum Alex Supelli adalah salah satu penggiat semangat kedirgantaraan di Indonesia. Kita doakan semoga Allah SWT memaafkan semua kekhilafan almarhum, menempatkan lmarhum di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amien. Almarhum Alex Supelli digambarkan sebagai sosok yang santun dan saleh. Walaupun milist ini adalah milist para Geologist, namun karena sosok almarhum dikenal luas di dunia penerbangan Indonesia dan meninggalnya juga dalam usaha meningkatkan semangat kedirgantaraan di Indonesia untuk kejayaan bangsa, maka perkenankanlah saya menyampaikan sosok almarhum (alumni mesin ITB) yang digambarkan oleh rekan2nya di milist alumni ITB75, angkatan almarhum. - Forwarded Message From: Agus Salim agus_s...@yahoo.co.id To: itb75-...@yahoogroups.com; it...@itb.ac.id Sent: Mon, September 27, 2010 8:47:04 PM Subject: [Itb75] ALEX IN MEMORIAM: Selamat Jalan Alex Sabtu malam, 18 Sept 2010 ketika saya sedang asyik menikmati diskusi dengan teman-teman ITB ’75ers tentang pendirian Majlis Ta’lim ITB ’75 yang di lempar ide ini oleh teh Nina Herlina Lubis. Diantara kamipun kemudian saling berbalas dimillist ini, tiba-tiba muncul tulisan rekan Alex yang sungguh sangat indah tentang pengalamannya waktu kecil dengan sang ayah tercinta tentang ”Bagaimana memahami Al Qur’an”. Diapun menawarkan bagi yang berminat belaiu punya ”Terjemahan Al-Qur’an cetakan Madinah” silahkan kirim ke Japri dia. Begitu penjelasannya. Sepontan sayapun memintanya, demikian pula rekan yang lain (dibawah saya lampirkan jawaban rekan Alex kepada kami bertiga: Tola, Djarwono dan saya, malam itu juga.) Bukan main! Cepat sekali respon-nya. Ketika saya tanya mengapa surat harus lewat Japri? Bukankah kebenaran perlu diketahui umum walaupun pahit? Dia menjawab: ”saya takut kalau ada yang tidak berkenan”. Ini menunjukkan pribadinya yang santun, merendah dan tolerant. Beliau bilang menafsirkan Al-Qur’an akan lebih baik dengan Qur’an itu sendiri. Benar sekali karena yang paling tahu adalah Allah sendiri tentunya. Ini menunjukan kedalaman ilmunya dan tidak ingin Al-Qur’an di tafsirkan sesuai dengan hawa nafsu kita Ketika teh Nina yang mempertanyakan tentang namanya ”Alexander” yang tidak berbau Arab, beliau tidak menjawab malah kemudian saya yang membelanya bahwa yang penting nama tersebut mempunyai arti yang ”baik” dan tidak perlu ke Arab-Araban, karena Arab memang tidak identik dengan ”Islam”. Lalu teh Tola menjelaskan bahwa Alexander = Iskandar. (nama Iskandar Zulkarnain ada dalam surat Al-Kahfi). Begitulah faktanya, rekan Alex ini tidak pernah menonjolkan dirinya, tetapi dibiarkan orang lain yang menilai tentang kualitas dirinya. Bahkan ketika saya tanya tentang hal-hal lain yang agak pribadi, beliau menjawab dengan santun dan sangat menyejukkan hati. Ini menunjukkan sosok yang baik, santun dan tidak ingin dipuji. Pagi tadi, ketika saya di bus menuju Jakara untuk suatu urusan, saya mendapat tlp dari temen bahwa beliau sudah pergi untuk selamanya jam 5.36. Sungguh saya terkejut dan hanya bisa diam, segera terkenang akan tulisan beliau dan dialog saya dengan dia lewat japri malam minggu yang lalu. Meski saya belum lama bergabung di millist ini, namun terasa dekat dengan dia. Saya kira temen-temen lain juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Disaat rekan Alex mulai dinantikan dengan tulisan-tulisannya yang menyejukkan, rupanya Allah segera memanggilnya. Barangkali beginilah cara Allah memanggil hamban-Nya ketika sang hamba tsb. sudah mengarah pada kwalitas hidup yang dikehendaki-Nya. Semoga! Terimakasih Alex, tiada kata yang bisa saya ungkap disini kecuali untuk sahabatku Alex: Selamat jalan sahabat, semoga Allah memanggilmu dengan panggilan yang paling indah: ”Kembalilah kepada robmu dengan ridho dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam surga-Ku” Amien ya robbal ’alamien. Salam Agus Saim Rodhi From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, September 27, 2010 3:31:28 PM Subject: [iagi-net-l] selamat jalan Alexander. Inalillah wa inalllillahn roji'un Allha SWT telah memanggil salah satu putra terbaik bangsa sdr Alexander Supelli yang telah meninggal hari ini akibat kecelakaan pada saat Alm melakukan akrobatik Udara dengan pesawat buatan Bangsa Sendiri. BAS (Bandung Air Show) yang mungkin hanya event kecil apabila dibandingkan dengan aris Air Show , akan tetap sangat bermakna bagi saya , karena ini merupakan suatuusaha dari masyarakat dirgantar Indonesia untuk membangkitkan KEMBALI rsa oercaya diri akan kemampuan bangsa untuk mebangun Industri Dirgantara. Betapa tidak Usaha yang dilakukan oleh masyarakat dirgantara Indonesia tidak mendapatkan penghargaan yang layak dari Pemerintah-nya sendiri. CN 250 yang telah selesai dengan prototype nya , tidak ada beritanya
Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
Pak Awang, Pak Noor, Saya setuju dengan apa yang Pak Awang, Pak Noor kemukakan, dengan catatan, bahwa sebetulnya hal2 tsb bisa diatur dimana pengaturannya dilakukan dalam skala prioritas yg merefleksikan kebutuhannya. Hal yang rasanya mendesak adalah bocornya data2 kita ke pihak luar. Dengan kemajuan teknolgi, sejumlah data bisa bepindah dengan seketika melalui satu-dua key stroke pada komputer saja. Kalau peraturan data kita memang sudah dibuka, mungkin hal ini tidak masalah, tetapi jika peraturannya masih demikian, namun hal ini misalnya tidak ditaati karena loop holes kita demikian banyak tanpa ada usaha menutupnya, rasanya kedaulatan kita sudah dilanggar ... :( Sekedar untuk sama2 kita renungkan. Wassalam, Harry Kusna From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, August 30, 2010 4:41:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur Saya setuju dengan pak Awang Membakukan sistem ukuran di dunia minyak sama saja cari perkara...lho dari sononya saja sudah tidak baku...:-) Yang mungkin bisa dibakukan adalah methode pengukurannya: misal elevasi Rotary table atau KB itu diukur dengan referensi apa (di darat vs di laut), dan bagian mana yang menjadi poin pengukuran dst...agak aneh kalau rig yang sama dan ngebor di platform yang sama pada periode yang kurang lebih berurutan kok RTE atau RKBnya beda-beda Untuk datum proyeksi, ini agenda lama yang mudah-mudahan sudah semakin maju pencapaiannya...seingat saya mulai dicetuskan waktu forum eksplo di Surabaya tahun 2002-an salam, From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, August 30, 2010 4:29:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur Pak Yudie dan Pak Harry, BPMIGAS sudah punya bagian yang mengelola data dan informasi, terutama untuk kepentingan pengambilan keputusan manajemen. Sementara data dan aplikasinya seperti yang dimaksudkan Pak Yudie dan Pak Harry ada di masing-masing bagian teknis (Eksplorasi, Pengkajian dan Pengembangan, Eksploitasi, dll.). Sebagian pembakuan (standarisasi) sudah diberlakukan, tidak mungkin kalau tanpa pembakuan sebab BPMIGAS mengelola data dari hampir 200 perusahaan yang bekerja di hampir 250 wilayah kerja. Pembakuan tentu memudahkan kami bekerja dalam menganalisis data. Tetapi, pembakuan juga harus cukup lentur (fleksibel) sebab pemberlakuan pembakuan tak selalu mendapatkan sambutan dari K3S yang sudah merasa nyaman dengan gaya masing-masing, atau K3S-K3S internasional yang punya sistem tersendiri yang diberlakukan secara internasional oleh mereka. Masih banyak yang harus dibakukan, bisa saja BPMIGAS kalau mau memaksakan pembakuan, tetapi itu pilihan terakhir. Untuk hal-hal yang signifikan telah dibakukan, itu yang prioritas. Penamaan sumur, sistem ukuran bukan sesuatu yang mendesak yang harus segera dibakukan sebab banyak hal lain yang lebih prioritas dan tak mudah memberlakukannya, misalnya sistem datum proyeksi. Pembakuan penamaan formasi juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, selain perangkat kita juga tak lengkap benar untuk hal itu. salam, Awang
Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
Kang Yudie, setuju. Rasanya banyak yang bisa BPMIGAS atur dalam hal data, spt misalnya akses dari luar (teknologi udah semakin canggih, tetapi pengaturan kita gak menyesuaikan sepertinya sih), standarisasi (baik nama maupun unit of measure), system proyeksi/kartografi, layering (kalau dlm system ada 7 layer standard, mulai dari infrastruktur sampai aplikasi, dlm data2 system kita juga bsa dibuat hal semacam itu untu kegunaan ke depan), dsb. Insha Allah, mau deh pulang, kalau BPMIGAS mau nerima ... he he he ... From: Yudie yudieiskan...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, August 28, 2010 7:44:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur Pak Awang, saya kira sudah saatnya BPMIGAS mengatur tatacara penamaan, unit pengukuran (m/ft, gal/lt, dll) dan well ID. Saya melihat otoritas di US mempunyai aturan yang baik untuk ditiru. Masalahnya adalah BPMIGAS belum (?) Mempunyai dept/divisi Data Management sehingga urusan seperti ini tidak/ belum tertangani dengan baik. Paling-paling yang dilakukan BPMIGAS saat ini adalah menyarankan mengganti nama jika ada nama yang sama, misalnya Akasia-1 jadi Bunga Akasia-1. Saya kira sudah saatnya BPMIGAS punya divisi DM yang menangani seluruh data di BPMIGAS, baik di explorasi, exploitasi maupun proyek. Sekaligus membangun sebuah sistem perpustakaan yang baik yang selama ini juga (mungkin) belum ada. Hanya sebuah pemikiran Wassalam, Yudie Sent by myself® -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Sat, 28 Aug 2010 17:25:50 To: Rahardjo Widjonarkoharry...@yahoo.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGIiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur Pak Harry, Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak Harry memang sudah lama tak muncul di milis IAGI, semoga Pak Harry selalu sehat. Amin. BPMIGAS tidak pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara penamaan sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring dengan maraknya tuntutan otonomi daerah, kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai sumur-sumur dengan nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak jarang terjadi, rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya dipakai sebagai nama sumur meminta kompensasi tertentu dari operatornya. Dulu sih, biasanya kalau sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi daerah (kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya di offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para sekretaris sampai nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk menghindari tuntutan kompensasi rakyat/pemerintah daerah, sumur2 di onshore pun silakan saja kalau mau menggunakan nama apa saja di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya akan mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain. Ada yang menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak kudanil, ibu kudanil, dll. Sebuah contoh misalnya, operator di utara Papua onshore menamai sumur-sumurnya atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka lebih senang menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada nama-nama Mamberamo, Rombebai, dan sejenisnya. Jadi nuansa kedaerahan tetap ada, tetapi tidak menggunakan nama2 geografi daerah. Saya juga sebenarnya lebih senang kalau sumur2 di onshore itu menggunakan nama2 geografi daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi sumur itu (nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di Kepala Burung, nama2 seperti Komering, Ogan Ulu, dll pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, tahun2 belakangan ini ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. Jadi kita hindari dulu, meskipun tak harus, hanya saran saja. Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi pengetahuan juga untuk para anggota milis lainnya. salam, Awang --- Pada Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com menulis: Dari: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan Opak Yang Unik Kepada: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010, 9:56 AM Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang dan salam buat kawan2 aktif di milis IAGI, sorry saya mau tanya nikh, saya sekarang bekerja di sebuah KSO Pertamina dan sedang mengusulkan beberapa sumur eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami usulkan adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan diambil dari nama desa dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut kawan2 di pertamina, KALAU NGGAK SALAH sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan sumur. BETULKAH ITU.!!?? apakah memang nama desa dan sungai di daerah lokasi TIDAK BOLEH dijadikan nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama sumur yang berdasar pada konsep penamaan lokal dan bukankah dengan penamaan kedaerahan, berarti menghormati daerah tersebut?? Demikian pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya bisa jadi peserta pasif milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya sangat senang dengan
Re: [iagi-net-l] Re: Subject: IHS Geologist detained and tortured by China's state security agents
Pada dasarnya, dengan kemajuan teknologi saat ini, melindungi data untuk tidak dikirim keluar akan cukup sulit, karena denga satu key-stroke saja pada komputer kita, sejumlah data sudah bisa dikirim. Diperlukan peraturan untuk mengawasinya, baik dari segi software (access melalui aplikasi dan jaringan komunikasi) dan hardware (pengaturan di perangkat keras, platform yang digunakan) , maupun dari segi brainware (proses pengaturan dan manusia yang menanganinya). Hal brainware ini menarik, karena disini kita perlu hati2. Di jaman globalisasi ini dimana jaringan multi national coy bisa diatur secara remote dari induk perusahaannya, (demi efisiensi), pengatur system di luar sana dapat mengambil data apapun di dalam tanpa kita ketahui, karena segala log/catatan kegiatan yang bisa digunakan untuk keperluan audit trail akan berada dibawah kontrol mereka, yang dapat mereka hilangkan/manipulasi kapan saja. Untuk itu, Bpmigas hendaknya mempersyaratkan bahwa posisi2 kritis seperti system administrator dan database administrator untuk system komputer EP (upstream technical computing) harus dipegang oleh orang kita yang berlokasi di kita. Wassalam, HK From: oki musakti geo_musa...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, July 8, 2010 12:53:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Subject: IHS Geologist detained and tortured by China's state security agents Bagaimana kalau paradigmenya kita balik. Alih-alih memperlakukan data, at least data dasar.sebagai suatu produk komoditi yang kita perdagangkan, kenapa tidak menganggapnya sebagai suatu alat produksi. Negara (ie. Migas, BP Migas) 'memodali' untuk mengambil data entah secara langsung (spec survey, Baruna Jaya) ataupun memakai modal dan tenaga para kontraktor dan pemegang konsesi (dalam kasus pemboran, field seismik dll). Setelah itu lepas saja semuanya ke publik baik dalam maupun luar negeri. Jadi dari pusing memikirkan mana data yang BOLEH diambil, lebih baik buat daftar negatif data yang TIDAK BOLEH diambil misalnya karena alasan keamanan negara, commercial in confidence (misalnya tight hole) dan lainnya. Teorinya sih makin tersedia data, makin orang menginterpertasi dan bakal makin banyak kegiatan. Mungkinkah itu terjadi ? --- On Thu, 8/7/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Subject: IHS Geologist detained and tortured by China's state security agents To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 8 July, 2010, 2:09 AM Mencoba menjawab pertanyaan terakhir. TSA (Technical Service from Abroad ada juga Tech Service Assistant) bisa ada dua macam : - Mengundang expert dari luar, dan dikerjakan di DN. - Membawa sample (data) keluar NKRI utk keperluan analisa atau studi yg hanya bisa dikerjakan di luar NKRI. Misal alat analisanya hanya ada di LN. Jadi TSA tidak selalu datanya (barangnya) scara fisik keluar NKRI. Rdp On 07/07/2010, Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: Apa definisi DATA? Apakah barang termasuk kategori DATA? Kita sudah hidup didunia network yang global. Coy di Indonesia bisa akses dengan gampang data di amrik sana hanya dengan sebuah pc (di holding perusahaan yang sama), begitu juga sebaliknya. kalo lalu lintas data di dalam company yang sama, apakah dikategorikan menjual data? padahal kita tidak menjual. Apakah kalo sudah TSA, otomatis data bisa dikirim keluar? Shofi
Re: [iagi-net-l] Istri rekan Noor berpulang
Turut berdukacita atas berpulangnya Mbak Diah, istri rekan kita, Mas Noor Syarifudin. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhumah, menempatkan almarhumah di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang dtinggalkan. Amien. Wassalam, Harry Kusna From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id; Milis Berita dari GEA berita_dari_...@yahoogroups.com; Milis Geo85 geo85-...@yahoogroups.com Sent: Sat, June 26, 2010 2:17:20 AM Subject: [iagi-net-l] Istri rekan Noor berpulang Berita duka, telah meninggalkan dunia yg fana ini, istri mas Noor Syarifudin (Geologi ITB angkatan 84), mba Diah, di Yogya hari Jum'at. Semoga almarhumah diampuni dosa2nya, diterima amal baiknya oleh Allah swt, dan dijauhkan dari siksa kubur. Mudah2an rekan Noor serta keluarga tabah dan sabar menghadapi cobaan ini. Info selanjutnya, rumah duka: Jl. Bumijo JT I/1181, Yogya. Insya Allah dimakamkan di Yogya sebelum Dhuhur (Sabtu hari ini). Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id
Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?
Terimakasih Pak Noor, Mudah2an diskusi kita bermanfaat, dapat menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi Indonesia ke depan. Masih banyak yang harus dipikirkan, karena ini baru merupakan wacana saja, yang bisa berkembang kalau dirasa cukup menarik. Wassalam, HK From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, June 3, 2010 5:11:21 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pak Harry, pada dasarnya saya sepakat, tapi ibaratnya pasangan suami istri..untuk membangun partnership itu perlu chemistry dan visi bisnis yg sejalanjadi tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, apalagi kalau harus ditentukan 2 bidder teratas yg diminta buat konsorsiumwalah klo pas yg dimungkinkan, tapi klo yg chemistrynya gak cocok, nanti jadi kawin paksa Pakmerujuk pada diskusi yg juga yang sedang on, untuk ngebor satu sumur saja masing2 perusahaan bisa punya visi yang berbeda sama sekalidan itu bisa dikompromi kalau perusahaannya memang ada chemistry yang baik, kalau tidak yang berantem terus aja pas TCM:-) salam, From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 10:48:45 PM Subject: Fw: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pak Noor, Kalau dalam bayangan saya, ke-2 IOC itu sudah ikut mulai dari awal dalam pembentukan company baru yang diawaki orang kita. Jadi tidak seperti proses FI/FO dimana salah satu menjadi operator. Mungkin seperti Chevron Texaco dulu sewaktu ngebentuk Caltex (saya tidak tahu detailnya, tapi setahu saya, dulu Caltex adalah entity sendiri bentukan dari Chevron dan Texaco). Mungkin melalui tender, pembentukkan perusahaan tsb oleh negara (Dirjen MIGAS) bisa melalui proses2 ant. lain sbb: - Dipilih 2 bidder tertinggi untuk membentuk company baru yang sudah ditentukan sebelumnya, atau - Mungkin perusahaannya sudah dibentuk sebelum tender dengan segala prospeknya, tinggal mencari 2 investornya saja Kalau hitung2an economic-nya menarik, klausul2 kontraknya menarik, pasti ada IOC yang mau jadi investor untuk perusahaan bentukan tsb. Dalam operasinya, orang2 kita dipekerjakan se-akan2 pegawai mereka, dengan policy procedure mereka, mengerjakan decision akhir hasil kesepakatan ke-2 IOC tsb. Sebelumnya tentulah ke-2 IOC itu akan berunding/berdebat untuk menghasilkan kebijakan/keputusan akhir tsb untuk dijalankan orang kita, dan disitulah keduanya akan saling mengawasi dan akan saling mengusahakan agar perusahaan joint venture mereka berjalan dengan effisien. Kalaupun ada standard keamanan yang akan diterapkan dalam satu proses (pengeboran) misalnya, mungkin bukan standard safety salah satu IOC yang berlebihan, tetapi standard hasil kesepakatan keduanya yang efisien dan tetap akan mengikat karena salah satu tidak akan bisa lepas tangan walaupun tidak setuju misalnya. Pasti ada penalty-nya misalnya di tengah jalan salah satu pihak ada yang mengundurkan diri. Ah, masih banyak detail yang harus dipikirkan pastinya, dan silahkan. Wassalam, HK From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 5:58:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pak Harry, saya setuju kata kuncinya adalah pengawasannamun klo sampe mewajibkan para IOC untuk joint bidding kok rasanya sudah terlalu jauh yaini tentunya bisa dan sudah dilakukan dalam proses JV maupun FI/FO...namun semuanya berjalan dengan alasan bisnis dan bukan karena adanya aturan saya juga setuju perlu ada mekanisme perebutan keahlian yang lebih baik...walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah sangat kompeten dalam usaha migas...rata-rata yang menjadi masalah adalah kekuatan modal untuk melakukan bisnis yang resikonya tinggi ini.parahnya sebagian besar perusahaan lokal malah lebih senang main sebagai broker saja dibanding betul2 terjun sebagai pemain...padahal kalau mau serius sudah ada contoh yang sukses: Medco, EMP, Star dan tentunya Pertamina...dll.. salam, From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 12:14:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka. Pola yang kita tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk mempercepat pengembalian
Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?
Pak Noor, Kalau dalam bayangan saya, ke-2 IOC itu sudah mulai dari awal dengan membentuk company baru yang diawaki orang kita. Jadi tidak seperti proses FI/FO dimana salah satu menjadi operator. Mungkin seperti Chevron Texaco dulu sewaktu ngebentuk Caltex (saya tidak tahu detailnya, tapi setahu saya, dulu Caltex adalah entity sendiri bentukan dari Chevron dan Texaco). Mungkin pembentukkannya bisa sbb: - Dipilih oleh negara kita 2 bidder tertinggi untuk membentuk company baru yang sudah ditentukan sebelumya, ata mungkin sewaktu partipasi di dalam bid, mereka sudah menyatakan bahwa mereka From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 5:58:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pak Harry, saya setuju kata kuncinya adalah pengawasannamun klo sampe mewajibkan para IOC untuk joint bidding kok rasanya sudah terlalu jauh yaini tentunya bisa dan sudah dilakukan dalam proses JV maupun FI/FO...namun semuanya berjalan dengan alasan bisnis dan bukan karena adanya aturan saya juga setuju perlu ada mekanisme perebutan keahlian yang lebih baik...walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah sangat kompeten dalam usaha migas...rata-rata yang menjadi masalah adalah kekuatan modal untuk melakukan bisnis yang resikonya tinggi ini.parahnya sebagian besar perusahaan lokal malah lebih senang main sebagai broker saja dibanding betul2 terjun sebagai pemain...padahal kalau mau serius sudah ada contoh yang sukses: Medco, EMP, Star dan tentunya Pertamina...dll.. salam, From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 12:14:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka. Pola yang kita tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk mempercepat pengembalian investasi. Untuk menutup peluang2 tsb, kuncinya adalah pengawasan dan kepintaran kita. Saya membayangkan, dengan sudah banyaknya ahli perminyakan bangsa kita tersedia, bagaimana jika dalam tender blok migas, WK (Wilayah Kerja) tidak diberikan kepada satu perusahaan minyak asing saja, tetapi harus diberikan kepada suatu perusahaan joint venture : - yang dimodali oleh 2 perusahaan minyak asing sebagai investor, - yang penanganannya melibatkan tenaga ahli Indonesia dalam bidang managerial dan professionalnya. Tujuan dari ini semua adalah : 1) Agar kedua investor itu memberikan metoda, teknologi, pembinaan dan pengawasan yang baik kepada tenaga2 Indonesia. Karena investor2 ini akan berkepentingan untuk membuat perusahaan joint venture tsb dijalankan secara baik, maka mereka akan mendidik tenaga2 Indonesia dengan baik, mengawasinya, dan memberikan metoda2 dan teknologi mereka yang efisien untuk diaplikasikan. 2) Agar negara kita tidak lelah mengawasi mereka. Dengan 2 perusahaan minyak asing berbeda yang menanamkan sahamnya di perusahaan joint venture tsb., maka kedua perusahaan itu akan saling mengawasi agar tidak ada diantara mereka yang bisa menarik keuntungan sendiri. Dengan cara di atas, tidak bisa lagi mereka semau-maunya mentest teknologinya dengan intensif di negara kita dengan harapan bahwa semua itu akan bisa di-cost recovery-kan oleh negara kita nantinya, karena besaran CR akan mengecilkan pembagian keuntungan dan salah satu pihak pasti akan tidak setuju. Bayangkan jika Chevron dan Total mendirikan PT. Minyak Minas dengan produksi 500,000 BOPD, maka Chevron akan mengawasi Total dan Total akan mengawasi Chevron dengan baik. Ini sekedar pendahuluan saja, mungkin atau tidaknya perlu didiskusikan lebih lanjut, dan detailnya juga harus dipikirkan lebih jauh. Wassalam, HK From: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, June 1, 2010 7:29:20 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pada dasarnya saat ini di dunia ada 3 model kontrak : - konsesi - psc - kontrak service (atau disebut juga buy back) Yang pakai kontrak - Konsesi : canada, usa, venezuelia (aku kemaren heran kok ada yang nyebut psc dirubah oleh hugo chavez), argentina, emirat, UK, Norway, Perncis, belanda, thailand dan australia dll - Psc : indonesia, brazil, nigeria, angola, aljazair, marocco, sudan, rusia, malaysia, myanmar dll - Kontrak service : iran dll Kontrak di Irak yang ditawarkan kemaren
Fw: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?
Pak Noor, Kalau dalam bayangan saya, ke-2 IOC itu sudah ikut mulai dari awal dalam pembentukan company baru yang diawaki orang kita. Jadi tidak seperti proses FI/FO dimana salah satu menjadi operator. Mungkin seperti Chevron Texaco dulu sewaktu ngebentuk Caltex (saya tidak tahu detailnya, tapi setahu saya, dulu Caltex adalah entity sendiri bentukan dari Chevron dan Texaco). Mungkin melalui tender, pembentukkan perusahaan tsb oleh negara (Dirjen MIGAS) bisa melalui proses2 ant. lain sbb: - Dipilih 2 bidder tertinggi untuk membentuk company baru yang sudah ditentukan sebelumnya, atau - Mungkin perusahaannya sudah dibentuk sebelum tender dengan segala prospeknya, tinggal mencari 2 investornya saja Kalau hitung2an economic-nya menarik, klausul2 kontraknya menarik, pasti ada IOC yang mau jadi investor untuk perusahaan bentukan tsb. Dalam operasinya, orang2 kita dipekerjakan se-akan2 pegawai mereka, dengan policy procedure mereka, mengerjakan decision akhir hasil kesepakatan ke-2 IOC tsb. Sebelumnya tentulah ke-2 IOC itu akan berunding/berdebat untuk menghasilkan kebijakan/keputusan akhir tsb untuk dijalankan orang kita, dan disitulah keduanya akan saling mengawasi dan akan saling mengusahakan agar perusahaan joint venture mereka berjalan dengan effisien. Kalaupun ada standard keamanan yang akan diterapkan dalam satu proses (pengeboran) misalnya, mungkin bukan standard safety salah satu IOC yang berlebihan, tetapi standard hasil kesepakatan keduanya yang efisien dan tetap akan mengikat karena salah satu tidak akan bisa lepas tangan walaupun tidak setuju misalnya. Pasti ada penalty-nya misalnya di tengah jalan salah satu pihak ada yang mengundurkan diri. Ah, masih banyak detail yang harus dipikirkan pastinya, dan silahkan. Wassalam, HK From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 5:58:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pak Harry, saya setuju kata kuncinya adalah pengawasannamun klo sampe mewajibkan para IOC untuk joint bidding kok rasanya sudah terlalu jauh yaini tentunya bisa dan sudah dilakukan dalam proses JV maupun FI/FO...namun semuanya berjalan dengan alasan bisnis dan bukan karena adanya aturan saya juga setuju perlu ada mekanisme perebutan keahlian yang lebih baik...walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah sangat kompeten dalam usaha migas...rata-rata yang menjadi masalah adalah kekuatan modal untuk melakukan bisnis yang resikonya tinggi ini.parahnya sebagian besar perusahaan lokal malah lebih senang main sebagai broker saja dibanding betul2 terjun sebagai pemain...padahal kalau mau serius sudah ada contoh yang sukses: Medco, EMP, Star dan tentunya Pertamina...dll.. salam, From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, June 2, 2010 12:14:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka. Pola yang kita tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk mempercepat pengembalian investasi. Untuk menutup peluang2 tsb, kuncinya adalah pengawasan dan kepintaran kita. Saya membayangkan, dengan sudah banyaknya ahli perminyakan bangsa kita tersedia, bagaimana jika dalam tender blok migas, WK (Wilayah Kerja) tidak diberikan kepada satu perusahaan minyak asing saja, tetapi harus diberikan kepada suatu perusahaan joint venture : - yang dimodali oleh 2 perusahaan minyak asing sebagai investor, - yang penanganannya melibatkan tenaga ahli Indonesia dalam bidang managerial dan professionalnya. Tujuan dari ini semua adalah : 1) Agar kedua investor itu memberikan metoda, teknologi, pembinaan dan pengawasan yang baik kepada tenaga2 Indonesia. Karena investor2 ini akan berkepentingan untuk membuat perusahaan joint venture tsb dijalankan secara baik, maka mereka akan mendidik tenaga2 Indonesia dengan baik, mengawasinya, dan memberikan metoda2 dan teknologi mereka yang efisien untuk diaplikasikan. 2) Agar negara kita tidak lelah mengawasi mereka. Dengan 2 perusahaan minyak asing berbeda yang menanamkan sahamnya di perusahaan joint venture tsb., maka kedua perusahaan itu akan saling mengawasi agar tidak ada diantara mereka yang bisa menarik keuntungan sendiri. Dengan cara di atas, tidak bisa lagi mereka semau-maunya mentest teknologinya dengan intensif di negara kita dengan harapan bahwa semua itu akan bisa di-cost recovery-kan oleh negara kita nantinya, karena
Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?
Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka. Pola yang kita tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk mempercepat pengembalian investasi. Untuk menutup peluang2 tsb, kuncinya adalah pengawasan dan kepintaran kita. Saya membayangkan, dengan sudah banyaknya ahli perminyakan bangsa kita tersedia, bagaimana jika dalam tender blok migas, WK (Wilayah Kerja) tidak diberikan kepada satu perusahaan minyak asing saja, tetapi harus diberikan kepada suatu perusahaan joint venture : - yang dimodali oleh 2 perusahaan minyak asing sebagai investor, - yang penanganannya melibatkan tenaga ahli Indonesia dalam bidang managerial dan professionalnya. Tujuan dari ini semua adalah : 1) Agar kedua investor itu memberikan metoda, teknologi, pembinaan dan pengawasan yang baik kepada tenaga2 Indonesia. Karena investor2 ini akan berkepentingan untuk membuat perusahaan joint venture tsb dijalankan secara baik, maka mereka akan mendidik tenaga2 Indonesia dengan baik, mengawasinya, dan memberikan metoda2 dan teknologi mereka yang efisien untuk diaplikasikan. 2) Agar negara kita tidak lelah mengawasi mereka. Dengan 2 perusahaan minyak asing berbeda yang menanamkan sahamnya di perusahaan joint venture tsb., maka kedua perusahaan itu akan saling mengawasi agar tidak ada diantara mereka yang bisa menarik keuntungan sendiri. Dengan cara di atas, tidak bisa lagi mereka semau-maunya mentest teknologinya dengan intensif di negara kita dengan harapan bahwa semua itu akan bisa di-cost recovery-kan oleh negara kita nantinya, karena besaran CR akan mengecilkan pembagian keuntungan dan salah satu pihak pasti akan tidak setuju. Bayangkan jika Chevron dan Total mendirikan PT. Minyak Minas dengan produksi 500,000 BOPD, maka Chevron akan mengawasi Total dan Total akan mengawasi Chevron dengan baik. Ini sekedar pendahuluan saja, mungkin atau tidaknya perlu didiskusikan lebih lanjut, dan detailnya juga harus dipikirkan lebih jauh. Wassalam, HK From: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, June 1, 2010 7:29:20 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ? Pada dasarnya saat ini di dunia ada 3 model kontrak : - konsesi - psc - kontrak service (atau disebut juga buy back) Yang pakai kontrak - Konsesi : canada, usa, venezuelia (aku kemaren heran kok ada yang nyebut psc dirubah oleh hugo chavez), argentina, emirat, UK, Norway, Perncis, belanda, thailand dan australia dll - Psc : indonesia, brazil, nigeria, angola, aljazair, marocco, sudan, rusia, malaysia, myanmar dll - Kontrak service : iran dll Kontrak di Irak yang ditawarkan kemaren sejenis psc, tapi sangat keras sehingga tidak semua oilco mau ikutan bidding. Oilco asing sering ngomel ngomelin kontrak PSC, karena menurut mereka untungnya tipis padahal mereka menanggung resiko eksplorasi.. Tapi aku pribadi tidak percaya, menurutku itu tergantung rezim tax, uplift dan stop cost yang diberlakukan dalam kasus masing masing. Dalam hal kontrak konsesi resiko ditanggung oleh oilco, bahkan biaya ditanggung oilco, memang tidak ada bagi hasil tapi rezim taxnya tinggi (Norway 78% dari keuntungan). Ada uplift terhadap amortisasi sebanyak 28 %, arti kata capex dan opex boleh dimarkup 28% buat mengurangi pajak (seolah olah keuntungan dikurangi). Dalam kasus psc, hasil produksi dibagi setelah dikenakan amortisasinya capex dan opex (dalam hal ini cost recovery buat oilco) + tax + dll, kalau investasinya besar maka amortisasi dll itu juga besar maka pada tahun tahun pertama negara akan kebagian kecil sekali (kalau tidak ada stop cost bisa bisa cuma abis buat cost recovery), yang didapat oleh oilco juga kecil (walaupun kelihatannya besar tapi besarnya adalah bagian recovery/amortisasi nya ini). Kalau oilconya tukang tipu maka mereka mengusahakan agar segala teknologi baru ditest dinegeri psc agar keahlian yang didapat bisa dimanfaatkan dinegeri konsesi. Kalau harga minyak naik, maka amortisasi bisa lebih cepat, maka keuntungan sesudah amortisasi (harganya kan konstan) akan lebih tinggi, negara untung, oilco juga untung, tapi lebih kecil dong karena bagian mereka kan lebih kecil. Jadi aku tidak ngerti tadi ada komentar kalau harga minyak tinggi negara rugi. Waktu memotong produksi buat bayar cost recovery (dalam bentuk amotisasi) ada peraturan yang disebut stop cost. Aku tidak tau berapa stop cost yang diberlakukan di indo, aku harap cukup rendah say 50% dari produksi, supaya negara bisa punya untung, biarin oilco mengamortisasi Capex dan
Re: [iagi-net-l] Bejalar dari blowout sumur Pinang Emas-39
Mas Nyoto, maaf mau tanya, kalau drilling plan bukannya juga di approved oleh BPMIGAS? Bukannya mau nge-blame, tapi ini untuk pelajaran kita semua juga. Wass. HK From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, March 25, 2010 1:52:06 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Bejalar dari blowout sumur Pinang Emas-39 Yg bikin proposal lupa atau nggak tahu sama sekali kalau di trajectory rencana sumur barunya sudah ada trajectory sumur lain sebelumnya ? Si pembuat well proposalnya kurang teliti mungkin. wass, nyoto 2010/3/25 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Rekan-2 Yth, Ada pengalaman menarik dari kawan, mungkin dapat diambil sbg pelajaran: Lapangan Pinang Emas sudah diproduksi sejak bbrp tahun yll, sudah ada puluhan sumur produksi dibor dng kedalaman antara 5500' - 6000'. Salah satu lokasi (pad) terdapat bbrp sumur produksi, ada yg vertikal dan ada yg miring (berarah). Selama sekian tahun belum pernah terjadi problem pemboran yg serius. Akhirnya, suatu saat ada laporan bahwa sumur Pinang Emas -39 mengalami blowout; padahal pemboran baru sampai di kedalaman 1500 ft. Setelah sekian hari, yang tadinya miring, akhirnya menara (rig) tumbang, dan lokasi berubah seperti kawah kecil. Akhirnya menara dikubur. Tidak ada korban jiwa kecuali rig dan sumurnya hilang. Konon sempat ada perdebatan, apa penyebabnya: karena shallow gas atau pemboran (bit PDC) menabrak casing sumur produksi. Hasil bincang-2 dengan salah satu mudlogger yg bertugas, ada informasi sbb: Ketika pemboran sampai di kedalaman 1500 ft, ROP (rate of penetration) sangat lambat, lalu engineer pemboran berarah telpon mudlogger, menanyakan jenis cutting sample, karena engineer menduga bahwa pemboran menembus litologi yg keras. Litologi biasa-2 saja (claystone). Pipa pun diangkat, lalu dng kecepatan agak tinggi pipa diturunkan untuk melanjutkan pemboran. Tetap saja ROP sangat lambat atau tidak ada kemajuan. Setelah ini dilakukan tiga kali maka pemboran ada kemajuan (progress), tetapi segera di-ikuti semburan gas dan lumpur. Terjadilah blowout. Catatan: Belakangan diketahui bahwa ada salah satu sumur produksi mati. Saya tidak akan mempermasalahkan penyebab blowout, tetapi seandainya saya ada di sana, saya akan segera stop pemboran, lalu dilakukan sirkulasi cukup lama, dan perintahkan mudloggers untuk mengambil sample setiap 5 menit. Dengan senjata magnet (selalu ada di dalam mudlogging unit) kita periksa dengan teliti, apakah cutting sample mengandung serpihan-2 metal. Kalau ya, ini gawat. Perlu koordinasi dengan Companyman. Pipa harus segera dicabut, lubang sumur segera disemen (cement plug). Evaluasi kembali arah (azimuth dan kemiringan) sumur baru. Semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua. Salam, Sugeng PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Rekan2 IAGI ysh., Saya kira di tahun 2010 ini sebagian data LAPINDO sudah akan menjadi data terbuka, sehingga bisa diakses oleh publik. Saya tidak tahu apakah hal yang terpikir tsb masih berlaku atau tidak, karena hal ini berdasarkan MDM (Manajemen Data MIGAS) 1997 yaitu: 1. Data yang didapat dari kegiatan explorasi dan/atau exploitasi bila data tsb.: a. Basic Data, maka data tsb akan dapat dibuka 4 thn setelah penyerahannya. Basic data adalah data dasar yang didapat langsung dari kegiatan explorasi exploitasi sebagai hasil survey geologi geofisik, aktifitas pengeboran dan produksi. Sebagi contoh, misalnya raw data hasil survey seismic b. Processed data, maka data tsb akan dapat dibuka 6 tahun setelah penyerahannya Processed data ini adalah basic data yang sudah diproses, misalnya, SEGY seismic tape c. Interpretive data, maka data tsb akan dapat dibuka 8 tahun setelah penyerahannya Interpretive data adalah hasil nterpretasi dari processed data, misalnya hasil interpretasi seismik data diatas. 2. Berdasarkan uraian di atas, jika dan hanya jika pengertiannya betul seperti yang ditulis di atas, maka data LAPINDO yang basic, seperti misalnya drilling report, sudah akan menjadi terbuka di tahun 2010 ini, karena sumur BJP-1 di bor tahun 2006. Hanya walaupun data tsb sudah menjadi terbuka, tidak berarti LAPINDO boleh menyebarkannya ke siapa saja tanpa seijin MIGAS, karena yang berhak menjual data terbuka hanyalah instansi yang ditunjuk oleh MIGAS untuk tugas tsb., yaitu PATRA NUSA DATA kalau dulu. Jadi kalau sedikit bersabar, maka gak lama lagi, data2 tsb akan menjadi data terbuka, dapat diakses oleh publik, tanpa harus melalui ribet2 birokrasi. Wassalam, HK From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, March 8, 2010 9:37:07 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Dear Pak Awang, Membaca penjelasan Pak Awang tentang pemberian izin utk melihat data mau tidak mau sedikit menyurutkan saya yg tadinya bersemangat melihat data2 aktual operasi pemboran BJP-1. Hal tentang peneliti yg menulis paper tentang BJP-1 spt Tingay, Davies, Mazzini, seharusnya mereka tentu melewati prosedur standar spt yg Pak Awang jelaskan bukan? Saya juga jadi ingin bertanya sampai saat ini siapa saja badan hukum dan organisasi selain IAGI yg mendapatkan izin dan pernah menganalisa data tsb. Dan mengenai Tingay, Davies, dan Manzini, bendera organisasi apa yg mereka pakai untuk mereka mendapatkan akses ke data tsb? Dan apakah Pak Awang pernah menganalisa data2 BJP-1 baik geologi maupun drillingnya? Jika pernah berarti Pak Awang mewakili BP Migas kah? Dan melewati prosedur perizinan spt yg Pak Awang tulis kah? Menurut saya akses ke data BJP-1 tsb hrs terbuka untuk berbagai kalangan, shg kronologi yg putus2 dan data yg diperdebatkan di milis mrpk data yg kontinyu dan sahih. Di satu sisi saya sangat menghormati peraturan tentang pembatasan akses data migas, untuk kepentingan negeri ini. Namun di sisi lain, data BJP-1 adlh special case, di mana utk data ini seharusnya instansi berwenang (dirjen migas kah? atau bp migas?) memberikan dispensasi khusus untuk data tsb. Mengingat ini adalah data spesial yg di alur sejarahnya mengundang polemik yg kontroversial. Dispensasi khusus bukan berarti akses dibuka selebarnya tanpa izin, namun lebih ke kemudahan dan birokrasi sederhana saja. Data BJP-1 adalah data yg sarat makna untuk pembelajaran, data berharga yg dapat menguak tabir apa gerangan penyebab sejati semburan lumpur sidoarjo. Saya mendaftarkan diri, apabila IAGI atau badan apapun berkenan menginisiasi lagi pembukaan data BJP-1. Dan saya yakin akan banyak yg akan mendaftar. Salam dr Bogor Darussalam, FF On Mar 8, 2010, at 1:47 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Memuat di milis-milis data mentah/ olahan/ interpretasi hasil kegiatan survei umum/ eksplorasi/ eksploitasi yang masih tertutup untuk umum (rahasia) tanpa izin dari Direktur Jenderal Migas adalah suatu pelanggaran atas Peraturan Menteri ESDM No. 027 Tahun 2006. Hati-hati, pelanggaran atas Peraturan ini mempunyai sanksi pidana atau denda. Silakan dicermati kutipan ayat-ayat di bawah ini yang berasal dari Peraturan tersebut. Pasal 2 Ayat (1) Data yang diperoleh dari Survei Umum, Eksplorasi dan Eksploitasi adalah milik Negara yang dikuasai oleh Pemerintah. Pasal 25 Ayat (2) Pemanfaatan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk keperluan ilmiah dan keperluan lainnya selain untuk keperluan operasi di wilayah Kerjanya oleh Kontraktor atau pihak lain, wajib mendapat izin dari Direktur Jenderal. Pasal 25 Ayat (3) Kontraktor dapat melakukan pertukaran data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan Kontraktor lain pada wilayah kerja yang saling berbatasan setelah mendapat izin dari Direktur Jenderal. Pasal 32 Setiap orang yang mengirim atau menyerahkan atau
Fw: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
Ups, rupanya Pak Awang sudah menulis ttg keterbukaan data ini. Mohon maaf, tulisan saya tidak se-akurat/up to date Pak Awang, karena saya sudah lama tidak mengikuti perkembangan ttg data MIGAS. Tadinya hanya sekedar idea saja, Silahkan diteruskan diskusinya, saya banyak belajar dari diskusi tsb. Wassalam, HK - Forwarded Message From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, March 8, 2010 11:48:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Rekan2 IAGI ysh., Saya kira di tahun 2010 ini sebagian data LAPINDO sudah akan menjadi data terbuka, sehingga bisa diakses oleh publik. Saya tidak tahu apakah hal yang terpikir tsb masih berlaku atau tidak, karena hal ini berdasarkan MDM (Manajemen Data MIGAS) 1997 yaitu: 1. Data yang didapat dari kegiatan explorasi dan/atau exploitasi bila data tsb.: a. Basic Data, maka data tsb akan dapat dibuka 4 thn setelah penyerahannya. Basic data adalah data dasar yang didapat langsung dari kegiatan explorasi exploitasi sebagai hasil survey geologi geofisik, aktifitas pengeboran dan produksi. Sebagi contoh, misalnya raw data hasil survey seismic b. Processed data, maka data tsb akan dapat dibuka 6 tahun setelah penyerahannya Processed data ini adalah basic data yang sudah diproses, misalnya, SEGY seismic tape c. Interpretive data, maka data tsb akan dapat dibuka 8 tahun setelah penyerahannya Interpretive data adalah hasil nterpretasi dari processed data, misalnya hasil interpretasi seismik data diatas. 2. Berdasarkan uraian di atas, jika dan hanya jika pengertiannya betul seperti yang ditulis di atas, maka data LAPINDO yang basic, seperti misalnya drilling report, sudah akan menjadi terbuka di tahun 2010 ini, karena sumur BJP-1 di bor tahun 2006. Hanya walaupun data tsb sudah menjadi terbuka, tidak berarti LAPINDO boleh menyebarkannya ke siapa saja tanpa seijin MIGAS, karena yang berhak menjual data terbuka hanyalah instansi yang ditunjuk oleh MIGAS untuk tugas tsb., yaitu PATRA NUSA DATA kalau dulu. Jadi kalau sedikit bersabar, maka gak lama lagi, data2 tsb akan menjadi data terbuka, dapat diakses oleh publik, tanpa harus melalui ribet2 birokrasi. Wassalam, HK From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, March 8, 2010 9:37:07 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Dear Pak Awang, Membaca penjelasan Pak Awang tentang pemberian izin utk melihat data mau tidak mau sedikit menyurutkan saya yg tadinya bersemangat melihat data2 aktual operasi pemboran BJP-1.
Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi
Hanya pertanyaan awam Pak Awang Atlantis itu tidak ada hubungannya dengan Atlantic yang terletak antara benua Eropa dan Amerika? Bagaimana asal mula penamaan atlantis itu? Apakah penamaan tsb dahulu ada hubungan dengan dugaan letaknya, yang mungkin tenggelam di samudra Atlantik? Terimakasih. Wassalam, HK From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Sent: Sat, February 20, 2010 10:51:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi Menarik sekali Pak Awang, Cuman kok kayaknya soal Atlantis ini njujug dengan kesimpulan Atlantis itu ada. Trus sekarang mencari dimana Atlantis itu?. Padahal ada atau fakta dalam sains itu semestinya dicari buktinya dulu baru diyakini keberadaannya. Berbeda dengan keyakinan agama, dimana tanpa bukti (evidences) sudah diyakini kebenarannya. Jadi sepertinya pembuktian dimana Atlantis seolah-olah bukan sains. Wong evidences keberadaanya masih hipotesa. Yang saya ragu .. bolehkan keberadaan Atlantis ini disebut sebagai hipotesa sains walaupun tanpa indikasi awal dari pengamatan ? *[image: Sumber Wiki]http://rovicky.files.wordpress.com/2009/11/benua-benua.jpg * http://rovicky.wordpress.com/2009/11/27/benua-geologi-benua-sejarah-benua-khayalan/ RDP 2010/2/20 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com: Di gedung auditorium Museum Indonesia TMII, Jakarta, sebuah gedung yang asri dengan batu dan tiang-tiang berukir nan megah, seminar Atlantis digelar PT Ufuk Publishing House pada Sabtu 20 Februari 2010 tadi pagi-siang pukul 09.30-13.30. Seminar dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan yang meminati isu Atlantis. Jadwal selesai mundur 1 ½ jam oleh serunya diskusi. Sejak buku terjemahannya diterbitkan PT Ufuk akhir tahun lalu, buku tulisan Prof. Arysio Santos (ahli fisika nuklir Brazil) laku keras di pasaran. Buku kontroversial yang mengatakan bahwa benua Atlantis yang hilang itu ternyata Indonesia tentu menimbulkan minat tersendiri bagi orang Indonesia. Berdasarkan hal itulah maka PT Ufuk serius menggelar seminar ini mengundang para narasumber yang berkaitan dengan bidang bahasan buku Atlantis. Menganggap bahwa isu yang dilempar Prof. Santos ini penting untuk harga diri bangsa (sebab Atlantis terkenal berkebudayaan tinggi) dan penting bagi ilmu pengetahuan Indonesia, maka PT Ufuk mengundang Prof. Dr Jimly Assidiqie (mantan ketua MK, dan anggota Watimpres) untuk memberikan pidato kunci. Sebelumnya, seminar dibuka oleh Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI) yang memberikan pengantar tentang aspek ilmu pengetahuan isu Atlantis ini. Prof. Umar Jenie bersikap netral dalam isu ini sebab beliau mengakui tak mempunyai kapasitas untuk menilai pendapat Prof. Santos (Pak Umar adalah seorang ahli farmasi). Tetapi Pak Umar mengutip Arthur Clarke bahwa kebenaran itu tak harus selalu berdasarkan kebenaran pada saat kini, bisa juga didasarkan atas imajinasi yang saat ini belum terbukti tetapi kelak mungkin saja terbukti. Dan bila sebuah seminar internasional tentang Atlantis diperlukan diadakan, LIPI akan mendukungnya. Buku Prof. Santos baik, dalam hal bisa merangsang perdebatan sebab perdebatan merupakan jalannya ilmu pengetahuan. Prof. Jimly, sebagai seorang ahli hukum juga tak bisa menilai pendapat Prof. Santos ini, tetapi Pak Jimly mengatakan bahwa bila isu ini benar, maka buku Atlantis ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia, paling tidak bisa membangun kembali harga dirinya di dunia internasional. Sebelum buku Atlantis ini, ada buku kontroversial lain yang ditulis Stephen Oppenheimer ahli genetika dari Inggris berjudul “Eden in the East” yaitu Sundaland sebagai tempat awal peradaban manusia modern. Dua buku ini penting bagi identitas bangsa Indonesia, begitu menurut Prof. Jimly. Pembahasan teknis detail pendapat Prof. Santos dilakukan melalui disiplin ilmu arkeologi (oleh Prof.Dr. Harry Truman Simanjuntak) dan geologi (oleh saya). Setelah Prof. Truman dan saya presentasi, Radhar Panca Dahana melanjutkan acara dengan berbicara tentang aspek budaya Indonesia masa lalu. Presentasi Prof. Truman (Centre for Prehistoric and Austronesian Studies, mantan Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia) berjudul “Atlantis –Indonesia ?”. Sebagai seorang ilmuwan senior, Prof. Truman mengemukakan pertama kali bagaimana sebuah karya ilmiah itu dibangun, bagaimana analisis sumber data itu dilakukan, bagaimana kondisi datanya. Bila premis dibangun atas data yang tak sahih (valid), maka premis salah, hipotesis salah, kesimpulan pun salah. Itulah yang terjadi dengan buku Prof. Santos. Tak ada analisis data dilakukan. Prof. Santos hanya menyambungkan fakta atau fiksi di sana-sini menjadi suatu rangkaian cerita. Uji sumber data tak dilakukan, kesimpulan didasarkan bukan atas data dan analisis yang valid. Banyak kerancuan dikemukakan dengan pembahasan yang tidak
Re: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria
Kalau dlm ekskursi PIT IAGI seperti ini, yang bertema Geo-Sejarah, partcipant non Geologist boleh ikut nggak ya? Misalnya para arkeolog? Kalau misalnya boleh, mungkin woro-woro2nya sudah harus memberitahukan tentang ini dari awal, sehingga para pengikut akan banyak, dan mungkin biaya bisa ditekan. (berdasarkan konsep skala ekonomi) Wassalam, Harry Kusna From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 14, 2009 12:39:59 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria Wah COCOK , PIT IAGI , ekskursinya GEO -Sejarah , idee yang sangat PAS, tapi ongkosnya jangan mahal mahal ya . Supaya para pensiunan bisa ikutan . heheheh Si Abah Nah, ini dia pengetahuan lapangan yang baik. Kombinasi pengetahuan dari pengalaman masa kecil sampai masa sekarang sebagai pembimbing mahasiswa dalam ekskursi wajib ke Muria-Demak-dan sekitarnya, tentu akan menghasilkan ekskursi yang baik. Terima kasih Mas Agus atas informasi detailnya. Tinggal direspon saja oleh Panitia PIT IAGI 2009 bila para peminatnya cukup. Saya hanya melempar issue tentang Selat Muria, Pak Syaiful menangkapnya untuk dijadikan program ekskursi dalam rangka PIT IAGI 2009 di Semarang, dan Mas Agus punya pengetahuan lapangan yang baik. Saya pikir semua rute yang diajukan Mas Agus baik. Di wilayah ini rute2 yang diajukan bisa meramu fenomena2 geologi antara gununglumpur, dinamika sedimentasi, paleontologi Kuarter, dan vulkanologi Muria sebagai kasus back-arc volcanism. Kemudian karena wilayah ini pun merupakan sentra Kesultanan Demak dan tempat kedudukan beberapa Wali, serta ternyata beberapa fenomena geologi terkait ke maju dan mundurnya Kesultanan Demak; maka ekskursi ini bisa juga meramu antara geologi dan sejarah. Terima kasih atas ajakan Mas Agus untuk kapan2 bergabung dengan ekskursi mahasiswa2 UGM ke wilayah ini. salam, Awang --- On Mon, 7/13/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote: From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, July 13, 2009, 1:26 PM Wah koq langsung nunyuk saya...; Welah-welah... Tapi benar pak Awang dan rekan-rekan, beberapa titik stop site pada jalur di bawah ini sangat menarik menjadi pembelajaran geologi, a.l : 1. Grobogan - Api Mrapen - Kadilangu - Demak - Muara Sungai Serang (salah satu sungai pada sistem DAS Jratun Seluna : sungai Jragun, Tuntang, Serang, Lusi dan Juana) - Tj.Muria (benteng Portugis) 2. Formasi Kancilan di Perbukitan Patiayam (tempat situs Sangiran, referensi pak Zaim tentunya) - lintasan Patiayam - Pati - terus ke bukit Kars Prawoto di Kayen - Grobogan - Bledug Kuwu - Randublatung 3. Perbukitan Patiayam - Pati - Muara Sungai Juana - Pantai Kartini - Tj.Sluke di Rembang (dibawah Gunung Lasem). Beberapa jalur tsb, telah menjadi langganan ekskursi geologi regional mhs teknik geologi ugm (wajib) pada jalur pantura - kendeng - randublatung - rembang zone. Bahkan tahun 2007, lintasan ekskursi geologi ugm mengambil pilihan pada Patiayam (ada situs vertebrata), kayen (sekitar bukit kars prawoto) - tj.sluke (lereng utara G.Lasem) - juana (dinamika sedimentasi). Khusus pada muara dan dataran banjir sungai serang dan sungai juana, kita bisa feedback (membayangkan, bagaimana sedimentasi yang membentuk dataran aluvial / fluvial dataran rendah demak - kudus - pati, sangat berpengaruh pada sistem pelayaran dan perdagangan pada masa lalu juga pada masa sekarang, sebagai kampung nelayan). Jalur-jalur tsb sangat baik untuk pembelajaran geologi, budaya masa lalu, geologi teknik, vulkanologi (jalur Muria - Lasem yang berada di luar sistem java volcanic arc). Secara geologi teknik dan hidrogeologi, sedimen-sedimen yang dianggap bekas Selat Muria (meliputi demak - kudus - dan sebagian Pati - Juana), sering menimbulkan masalah. Kebanyakan lempung, maka jalan pantura Semarang - Demak - Kudus, sering mengalami tambal sulam karena pecah, amblas, rusak disana-sini, sehingga dalam 3 th ini harus dibongkar dan dilandasi dengan geotekstil dan sebagian dibonkar lalu di cor dengan beton sampai pada ketinggian 1-2 m. Bahkan masa kecil saya di selatan dataran rendah (selatannya Perbukitan Patiayam), sering menikmati banjir dari sungai di belakang rumah dan halaman rumah kebanjiran setiap 2 tahun. Dan setiap 3 th, sungai-sungai kecil yang mengalir di dataran rendah kudus, digali / dikeruk oleh PU. Air pada sumur-sumur dangkal juga sering keruh tiap ada hujan. Ke selatan dari kampung saya, adalah wilayah perbukitan kapur Kendeng bagian Barat. Pada jalur Kayen tsb memang ada makam Sunan Prawoto (putrane Sultan Trenggana, raja Demak yang terakhir) di atas bukit Kars yang ada di selatan Kayen. Masyarakat lokal, menyebutnya bukit Prawoto, karena dari situlah siar agama dan kepedulian sosial Sunan Prawoto mengendalikan semua tata kelola siar dan sosialnya
Re: [iagi-net-l] QC untuk Bathymetry Survey
Rekan2 IAGI yth., Ada pertanyaan saya sewaktu beberapa tahun yg lalu saya mencari peta bathymetri untuk keperluan perusahaan. Ternyata waktu itu, bathymetri laut jawa, tidak tersedia. Saya agak heran, karena setahu saya, survey seismik di Laut Jawa sudah malang melintang, dan dari survey seismik, dapat diturunkan peta bathymetrinya. Apakah yang saya temukan/kemukakan ini betul? Jika betul, dan kita tahu bahwa seismik survey di laut jawa sudah sedemikian rapatnya, mengapa hal ini bisa terjadi? Kan sayang biayanya kalau nantinya untuk keperluan bathymetri orang harus melakukan survey khusus untuk itu lagi. Kalaupun data seismik itu dimiliki oleh company yg melakukan survey, bukankah menurut MDM, satu copy harus diserahkan ke pemerintah? Bagaimana koordinasi antara MDM (Manajemen Data Migas) dengan penyedia data lain (turunannya), seperti bathymetri yang dijual oleh Dishidros TNI AL misalnya. Saya kira sewatu pihak Oil Company melakukan survey seismik, survey tsb juga diketahu oleh TNI-AL, Sekedar bertanya saja, untuk kebaikan kita semua. Wassalam, Harry Kusna From: Ridwan Djamaluddin rid...@webmail.bppt.go.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, June 13, 2009 10:12:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] QC untuk Bathymetry Survey Vita, dan rekan2 IAGI Pekerjaan batimetri biasa kami lakukan di BPPT, mulai dari laut dangkal sampai kedalaman 10.000 meter. Kapal, alat, personil semua siap. Kalau ada perusahaan yang memerlukan, kami siap mendukung. Tenkyu R i d w a n On Wed, 10 Jun 2009 11:26:58 +0700 Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com wrote: Saya ada contact person yang biasa mengerjakan bathymetric di Indonesia. Bisa menghubungi D'hidros (Letkol Laut (P) Amril, ST NRP.11221/P - di 021 64714810 pes 3992) Dan unit penjualan Peta Lasut dan Buku Nautika (021 - 43931757 Salam, Slamet Riyadi 2009/6/10 Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com Saya lupa memberi tahu, posisinya kontrak selama bathymetry surveynya berjalan saja. Parvita H. Siregar Salamander Energy (Bontang) Pte. Ltd PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Internat, e-mail, dan Aji Pangrupak Jagat
Pak Sugeng ysh., Apa yang Pak Sugeng kemukakan sama dengan apa yang saya bayangkan juga, karena saya pun penggemar cerita wayang. Kalau sekarang orang di lapangan lagi ngebor-pun, orang di head quarter bisa melihat kamjuan mata boreudah sampai mana, melalui gambar lopian yang merk-nya Landmark atau Geoquest. Di rig orang sibuk kerja, di head quarter orang sibuk berdiskusi ... he he he ... dan nanti dengan aji Sapta Pangrungu yang dulu dipunyai oleh Raden Gatotkaca dan ditransmit lewat aji Sapta Pangeling yang dulu juga dipunyai oleh Pangeran Mangkubumi atau Hamengku Buwono I, semua kemampuan ini sekarang sudah dimiliki juga olehpara Geosaintis kita. Wassalam, HK - Original Message From: Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, October 26, 2008 11:44:54 PM Subject: [iagi-net-l] Internat, e-mail, dan Aji Pangrupak Jagat Rekan-rekan Yth, Walaupun saat ini saya sedang berada di pinggir kebun karet di Sumatra Selatan, namun saya dapat mendapat kabar (e-mail) dari Jakarta, Kuala Lumpur, Changi Airport, dan bahkan dari Afrika Selatan yang nun jauh dan eksotis.Saya teringat sekitar sampai 18 tahun yll ketika masih sering bekerja di lapangan Walio, Kasim, Jaya, atau Salawati di Kepala Burung, Irian-Papua. Mungkin Pak Awang, Pak Landong, Pak Sardjito dll masih ingat ketika ditugaskan di JOB Pertamina-Santa Fe Salawati. Setiap pemboran selesai, sebelum logging dimulai, kawan-2 Drilling sudah menyiapkan truck Unimog dan speed boat. Sebab begitu selesai logging, selain ada log yang akan di kirim lewat facimile, ada satu set log yang harus di-TERBANGKAN ke Jakarta. Unimog untuk membawa logs dari rig ke basecamp (Kasim Marine terminal), sedangkan speedboat untuk mengantar ke bandara pulau Jefman di depan kota Sorong. Logs dalam amplop coklat akan diterbangkan oleh Merpati dari Jefman, Sorong - Ambon - Makasar. Selanjutnya dengan Garuda ke Jakarta. Tugas kawan di Jakarta yang menjemput di bandara. Jaman berubah dan musim pun berganti. Karena kemajuan ilmu teknologi komunikasi, sekarang sudah tidak ada fax maupun log yang diterbangkan ke Jakarta. Seluruh data digital cukup disimpan dalam USB yang sebesar jari, lalu dengan peralatan komputer, data cukup dimasukkan dalam komputerdan klik SEND; maka dalam hitungan menit data sudah tiba di kantor. Maka sekarang tidak aneh kalau dalam wktu singkat, dan di tempat terpencil pun saya dapat mendapat berita dari berbagai belahan bumi. Saya teringat dalam cerita pewaayangan: Aji Pangrupak Jagat, atau mantra pemersempit dunia. Yang punya aji-ajian canggih ini hanya Sri Betara Kresna, raja Dwarawati. Kalau beliau mau berkunjung ke istananya keluarga Pendawa di Hastinapura, beliau tidak perlu menggunakan kereta kencana. Beliau cukup berdiri de depan gerbang istana. Sambil mengheningkan cipta, membaca mantra...dan mengentakan telapak kaki ke bumi (cukup sekali), maka dalam waktu sekejap Sri Kresna sudah tiba di depan gapura istana Pendawa. Rupanya sekarang rekan-rekan Geosaintis sudah pada sakti, semua memiliki Aji Pangrupak Jagat! :) Salam hangat. sugeng serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen:
Re: [iagi-net-l] Re: Membuka arsip interpretasi data seismic (problem format data)
Mas Vick, Kalau interpretasi seismik, kalau dlm waktu 10 tahun kebelakang, biasanya kan di salah satu format kalau nggak Geoquest/Schlumberger (IESX) ya Landmark/Haliburton (Seiswork). Komponennya bisa beberapa kalau diurai, mulai dari seismic basemapnya berisi koordinat dari seismik lne/shotpoint-nya,seismik sectionnya, dan hasil interpretasinya (fault horizon, dsb). Tapi biasanya,kalau di backup dari satu project, itu sudah dalam satu paket-lah. Tinggal sekarang versi s/w-nya. Kami pernah mengalami hal ini, dulu, dan ini bisa dibantu oleh teman2 dari Landmark atau Geoquest-nya. Juga kalau dulu di backup dlm format Seiswork, dan sekarang di kantor sudah tidak memakai format itu lagi, tetapi sudah berpindah s/w Geoquest misalnya, hal inipun bukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Pada dasarnya, hasil interpretasi akan mereka kembalikan ke format ASCII, yang kemudian akan dibaca oleh software2 tsb. Agak njelimet memang, tapi bisa. Atau mau nge-hire saya pulang Mas ... saya udah bosan di Qatar .. he he he Wassalam, Harry Kusna - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 5, 2008 3:26:37 PM Subject: [iagi-net-l] Re: Membuka arsip interpretasi data seismic (problem format data) Lah iya pertanyaaannya itu jadi sederhana : kalau mau nyimpen data interpretasi sebaiknya pakai format apa, supaya formatnya mudah dibaca 10 tahun lagi ? Kan sayang, ternyata interpretasi Pak Sigit 10 tahun lalu barangkali malah yang paling valid :) Dulu aku mikir fisiknya, cuman gimana supaya exabyte tape-nya ngga sticky. Lah sekarang terganjel format data, harus mbayar lagi :( RDP Janjane ini rahasia software developer, howgh ! 2008/9/5 Sigit [EMAIL PROTECTED]: Vick..Udah di outsource saja...ditanggung beres, nanti dibikin data management yang rapi dan apik..Kalau dijelasin di email Njlimet. Piye?? HESS kan duwite uaaakkkhNanti dijelasin lebih detail lagi..ha..ha.. ZG Hari ini aku menghadapi kasus yang buat geoscientist seperti cukup njlimet, tapi mungkin kawan yg berkecimpung dalam database bisa membantu saya. Saya mencari hasil interpretasi seismic yang lama dan ditemukan backup filenya. Sayangnya, file itu disimpan dalam software versi yang lama. Sehingga perlu diupgrade versinya dulu sebelum dibaca. Lah masalahnya data-data apa saja yang ada dalam back-up tape ini tidak tercatat secra lengkap, dan (kebanyakan) hanya menyebutkan project backup. Yang dicari tentusaja hasil interpretasinya saja atau grid datanya. Yakin sih ada disalah satu project itu. Lah kalau ada 15 tapes ? Di upgrade versinya saja sebelum bisa dibaca apa isinyapun udah kena charge ! Yang menjadi keheranan saya, sakjane untuk apa membackup project yang akhirnya disimpan lama tetapi kita belum tentu bisa membacanya ? Seringkali karena softwarenya ngga mampu membaca hasil interpretasi versi yang lama ? Jadi ... Format apa yang paling pas atau paling pantes untuk nyimpen data hasil interpretasi (grid data, hasil picking, fault data dsb) Kalau data asalnya (seismic) kita memiliki format standart SEG-Y. Kalau untuk interpretasi apa ada cara menyimpan supaya formatnya tetap bisa dibaca ? Perlukah menyimpan dalam ASCII FLAT FILE ? Saya juga sedang terheran-heran dengan isi gudang yang buesar (dan mahal) tetapi isinya hanya sampah .. upst ! ... Maksudte kalau tape-tape yang kondisi fisiknya dijaga ketat, tapi ketika mau direstore juga perlu upgrade versi yang baru tentu perlu biaya lagi. Untung perusahaannya masih ada kalau udah bubar kan buat apa nyimpen Exabyte-tape dengan ruang berAC (yang mahal). Ada yang punya pengalaman lain ? rdp PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail
Re: [iagi-net-l] Berita duka dari GL-ITB
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka-cita atas wafatnya istri dari Bapak Prof Sukendar Asikin. Semoga Allah SWT memaafkan semua kekhilafan almarhumah, menempatkan almarhumah di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amin. Wassalam, Harry Kusna - Original Message From: Eddy Subroto [EMAIL PROTECTED] To: List tertutup Dosen ITB [EMAIL PROTECTED] Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, July 18, 2008 9:06:31 PM Subject: [iagi-net-l] Berita duka dari GL-ITB Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia Nyonya Sukendar Asikin (istri Prof. Sukendar Asikin, GL) hari ini pukul 12.50 di RS MMC Jakarta. Belum ada berita akan dikebumikan di mana. Semoga amal ibadah beliau dilipatgandakan pahalanya dan diampuni semua kesalahannya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan. Amin ya rabbal alamin. Wasalam, Eddy Subroto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman
Mas Sukanto Kalau dari kriteria yang diajukan tsb., kalau saya sih menangkapnya, yang memenuhi kriteria tsb adalah senior2 VP / GM / President (pensiunan) yang berhasil dari perusahaan minyak, karena mereka tau pernik-perniknya / loop-hole dunia migas kita, sehingga mereka bisa memperbaikinya. Disamping itu, bagi mereka, membenahi BPMIGAS / dunia perminyakan Indonesia bukan ajang mencari kehidupan lagi, tetapi merupakan ibadah, karena secara materi biasanya mereka sudah lebih dari cukup. Bagi mereka, saya kira bersinggungan dengan orang besar adalah sesuatu yang nothing to loose, jadi konsistensi dlm menjaga integritasnya dapat diharapkan Ada bebera tokoh yang bisa disebutkan ant. lain mungkin Pak Baihaki (ex presiden Caltex), Pak Wahyudin Yudiana (ex presiden Caltex), Pak Budiono (ex VP Exploration ExxonMobil), atau banyak lagi yang lain. Ini saja dulu, sebagai tanggapan tulisannya Mas Sukanto Wassalam, HK Jonathan Sukanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Vicky; Rasanya tergelitik juga untuk urun rembuk,walaupun kelihatannya mungkin dinggap oleh petinggi2 dinegeri ini hanya obrolan di warung kopi; tapi tak apalahMelihat pentingnya posisi seorang kepala BP Migas, tentunya kandidat yg akan dicalonkan itu hrslah memenuhi beberapa kriteria yg menurut saya al: 1. Mempunyai kemampuan dibidang oilgas baik secara operasional maupun secara managerial.Dengan menguasai operasional diharapkan nantinya dapat lebih memahami kesulitan2 yg dihadapi para oprator,dan diharapkan dapat mengambil langkah2 kebijkaan/terobosan yg pada ahirnya dapat meningkatkan produksi nasional;gairah exploration semakin meningkat; tahu persis kelakuan2 para operator nakal ( over charge dlm cost recovery;tenaga expart yg gak perlu..etc. ) Secara managerial tentunya,beliau itu diharapkan mampu melakukan koordinasi baik secara internal maupun external. Sehingga seluruh gerbong lokomotif yg namanya BPMIGAS itu benar2 berfungsi sebagai badan pengawas spt yg diamanatkan dlm undang2 migas.Harga minyak dunia yg terus meroket, persoalan2 explorasi yg semakin kompleks ditambah kompetisi yg semakin ketat dari negara tetanga dalam menarik para investor; maka mau tidak mau diperlukan figur yg sdh matang di bidang oilgas.. 2. Mempunyai integritas artinya dalam menjalankan tugasnya kelak haruslah beliau tsb. konsistent tidak mengenal kompromi walaupun nantinya akan bersinggungan dgn orang2 besar atau kelompok2 tertentu...sekalipun nantinya harus mengorbankan jabatannya..ingat sasaran ahir adalah bagaimana meningkatkan produksi nasional demi mewujutkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Mungkin cukup dulu, ini hanya pancingan supaya rekan2 lainnya dpt mengeluarkan opininya.he..he..he..gimana dgn rekan2 BPMIGAS sendiri ?? Salam dr warung kopi J.sukanto Rovicky Dwi Putrohari wrote: Kalau menengok dongenganku yang aku peroleh info dari beberapa referensi, sepertinya BPMIGAS menjadi sebuah institusi yang berhubungan dengan industri migas ini, merupakan institusi yang paling berkuasa. Produksi migas Indonesia secara legal adalah produksi BPMIGAS. Kalau di Malaysia ini merupakan kekuasaannya Petronas Management Unit. DI Malaysia PMU ini masih satu tubuh dengan Petronas, sehingga Petronas dengan gagah menyatakan produksinya 60% dari total produksi negeri itu. Di Indonesia Pertamina hanya mampu atau berhak mengeklaim produksinya sendiri (~50MMBO, di tahun 2005), tetapi Pertamina sebenarnya memiliki badan dan tangan yang cukup lengkap untuk melakukan operasi industri migas. Sedangkan BPMIGAS, memiliki produksi cukup besar yang sebenernya merupakan potensi untuk membesarkan kegagahan Indonesia dalam kancah industri migas, namun sayangnya BPMIGAS tidak memiliki tangan untuk beroperasi penuh sebagai operator usaha migas. BPMIGAS tentusaja bukan sebuah institusi bisnis, sedangkan Pertamina merupakan institusi bisnis yang lengkap (memiliki badan, tangan kaki kaki tetapi terlihat kurus). Dahulu (pra-UU22/2001) kedua institusi digabung tetapi banyak yang menduga justru tidak bagus untuk Pertamina yang katanya menjadi lamban dan malas atau barangkali menjadi overshadow oleh produksi minyak operator-operator migas di Indonesia. Pada tahun 2001-2002 di belahan dunia lain terjadi caplok-caplokan dan merger industri miga, di Indonesia malah terjadi amputasi dan meiosis dan mietosis dengan terpecah-pecahnya industri migas Indonesia, dengan munculnya PT Pertamina (Persero), BPMIGAS, dan Batur hilir. Konon (menurut studi Rice University) perubahan di Indonesia ini disebabkan oleh ulah IMF dan bank dunia yang merecokin Indonesia karena hutang Indonesia dan ekses krisis ekonomi global ditahun 1997-1998 sebelumnya. Duh !! Saat ini harga minyak telah meroket dan melangit diatas tiga digit, angka yang tak terbayangkan di tahun 2001-2002 itu. Semua berubah, industri berubah, lingkungan berubah. Ada satu cargon yang cukup pelik change or to be changed. Tantangan berat untuk BPMIGAS,
RE: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman
Kang Edison, Kalau udah pensiun mah udah tinggal mikirin ibadah Kang, sedangkan kalau yang masih muda sih kemungkinan besar masih mikirin hidup ... he he he Tapi kalau ada yang muda dan berintegritas tinggi, mungkin itu lebih baik lagi Wassalam HK H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang udah pada pensiun ngak usah lah diutak atik lagi lah. Biar yang muda-muda, jujur dan bermotivasi tinggi yang diperlukan bangsa ini. egs -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 17 March, 2008 2:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman Mas Sukanto Kalau dari kriteria yang diajukan tsb., kalau saya sih menangkapnya, yang memenuhi kriteria tsb adalah senior2 VP / GM / President (pensiunan) yang berhasil dari perusahaan minyak, karena mereka tau pernik-perniknya / loop-hole dunia migas kita, sehingga mereka bisa memperbaikinya. Disamping itu, bagi mereka, membenahi BPMIGAS / dunia perminyakan Indonesia bukan ajang mencari kehidupan lagi, tetapi merupakan ibadah, karena secara materi biasanya mereka sudah lebih dari cukup. Bagi mereka, saya kira bersinggungan dengan orang besar adalah sesuatu yang nothing to loose, jadi konsistensi dlm menjaga integritasnya dapat diharapkan Ada bebera tokoh yang bisa disebutkan ant. lain mungkin Pak Baihaki (ex presiden Caltex), Pak Wahyudin Yudiana (ex presiden Caltex), Pak Budiono (ex VP Exploration ExxonMobil), atau banyak lagi yang lain. Ini saja dulu, sebagai tanggapan tulisannya Mas Sukanto Wassalam, HK Jonathan Sukanto wrote: Bung Vicky; Rasanya tergelitik juga untuk urun rembuk,walaupun kelihatannya mungkin dinggap oleh petinggi2 dinegeri ini hanya obrolan di warung kopi; tapi tak apalahMelihat pentingnya posisi seorang kepala BP Migas, tentunya kandidat yg akan dicalonkan itu hrslah memenuhi beberapa kriteria yg menurut saya al: 1. Mempunyai kemampuan dibidang oilgas baik secara operasional maupun secara managerial.Dengan menguasai operasional diharapkan nantinya dapat lebih memahami kesulitan2 yg dihadapi para oprator,dan diharapkan dapat mengambil langkah2 kebijkaan/terobosan yg pada ahirnya dapat meningkatkan produksi nasional;gairah exploration semakin meningkat; tahu persis kelakuan2 para operator nakal ( over charge dlm cost recovery;tenaga expart yg gak perlu..etc. ) Secara managerial tentunya,beliau itu diharapkan mampu melakukan koordinasi baik secara internal maupun external. Sehingga seluruh gerbong lokomotif yg namanya BPMIGAS itu benar2 berfungsi sebagai badan pengawas spt yg diamanatkan dlm undang2 migas.Harga minyak dunia yg terus meroket, persoalan2 explorasi yg semakin kompleks ditambah kompetisi yg semakin ketat dari negara tetanga dalam menarik para investor; maka mau tidak mau diperlukan figur yg sdh matang di bidang oilgas.. 2. Mempunyai integritas artinya dalam menjalankan tugasnya kelak haruslah beliau tsb. konsistent tidak mengenal kompromi walaupun nantinya akan bersinggungan dgn orang2 besar atau kelompok2 tertentu...sekalipun nantinya harus mengorbankan jabatannya..ingat sasaran ahir adalah bagaimana meningkatkan produksi nasional demi mewujutkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Mungkin cukup dulu, ini hanya pancingan supaya rekan2 lainnya dpt mengeluarkan opininya.he..he..he..gimana dgn rekan2 BPMIGAS sendiri ?? Salam dr warung kopi J.sukanto Rovicky Dwi Putrohari wrote: Kalau menengok dongenganku yang aku peroleh info dari beberapa referensi, sepertinya BPMIGAS menjadi sebuah institusi yang berhubungan dengan industri migas ini, merupakan institusi yang paling berkuasa. Produksi migas Indonesia secara legal adalah produksi BPMIGAS. Kalau di Malaysia ini merupakan kekuasaannya Petronas Management Unit. DI Malaysia PMU ini masih satu tubuh dengan Petronas, sehingga Petronas dengan gagah menyatakan produksinya 60% dari total produksi negeri itu. Di Indonesia Pertamina hanya mampu atau berhak mengeklaim produksinya sendiri (~50MMBO, di tahun 2005), tetapi Pertamina sebenarnya memiliki badan dan tangan yang cukup lengkap untuk melakukan operasi industri migas. Sedangkan BPMIGAS, memiliki produksi cukup besar yang sebenernya merupakan potensi untuk membesarkan kegagahan Indonesia dalam kancah industri migas, namun sayangnya BPMIGAS tidak memiliki tangan untuk beroperasi penuh sebagai operator usaha migas. BPMIGAS tentusaja bukan sebuah institusi bisnis, sedangkan Pertamina merupakan institusi bisnis yang lengkap (memiliki badan, tangan kaki kaki tetapi terlihat kurus). Dahulu (pra-UU22/2001) kedua institusi digabung tetapi banyak yang menduga justru tidak bagus untuk Pertamina yang katanya menjadi lamban dan malas atau barangkali menjadi overshadow oleh produksi minyak operator-operator migas di Indonesia. Pada tahun 2001-2002 di belahan dunia lain terjadi caplok-caplokan dan merger industri miga, di Indonesia malah terjadi amputasi dan meiosis dan mietosis dengan terpecah-pecahnya
Re: [iagi-net-l] Blok Penawaran Langsung via Joint Study (was : Tindak Lanjut Eksplorasi ...)
Pak Awang, Pak Syaiful, Pak Asep, Pak Minarwan dan rekan2 lainnya ysh., Ada pengertian saya thdp data hasil joint study sbb: 2. Data baru hasil survey seismik atau reprocessing seismik selama joint study adalah milik negara dan merupakan data rahasia, hanya dibuka untuk negara dan si pelaksana joint study. Bisa menjadi paket penawaran data bila blok itu gugur dilelangkan dan dibuka kembali kepada bidround berikutnya. Data ini tidak terkena aturan data terbuka Migas, sebab aturan seperti itu hanya untuk data dari daerah operasi. Pertanyaan saya: - Bagaimana kita dari perusahaan pelaksana joint study bisa yakin bahwa partner kita (Perguruan Tinggi) tidak akan membocorkan data yg sama2 kita hasilkan, ke perusahaan lain yang juga akan ikut lelang? Mohon maaf jika pertanyaan ini cukup sensitif, tetapi hal ini merupakan satu kemungkinan yang bisa membuat citra kita tidak menarik. Saya yakin bahwa ada confidentiality agreement yang ditanda-tangani, tetapi secara system, adakah prosedur pengecekan yang memungkinkan bahwa apabila terjadi kebocoran data, hal tsb dapat diketahui oleh BPMIGAS atau pelaksana joint study tsb? Misalnya, mengapa suatu perusahaan yang relatif tidak banyak pengetahuan di daerah tsb, tetapi berani menawar daerah tsb dengan harga tinggi. Mungkin hal ini penting untuk dijelaskan untuk menjamin perusahaan pelaksana joint study bahwa mereka betul2 mendapat reward atas usahanya, dan tidak akan dipotong ditengah jalan oleh mereka2 yang bisa berlaku curang. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih atas tambahan info dari Pak Syaiful dan Pak Asep, infonya memang benar begitu. Tetapi Pak Min, jangan salah mengartikan, pada prinsipnya tidak ada daerah overlapping seberapa persen pun overlapping-nya yang akan distudi oleh dua pihak. Jadi, joint study yang sedang berjalan pada satu blok tidak bisa dilakukan joint studi oleh company lain dengan perguruan tinggi lain pada blok yang sama, kecuali blok di dekatnya sekalipun berimpit asal jangan tumpang tindih. Company lain itu harus menunggu blok joint study itu memang pada akhirnya tidak ditawar langsung oleh company pelaksana studi (ini akan diketahui saat blok itu tidak ada dalam pengumuman tender). Usulan joint study blok penawaran langsung yang masuk ke DitJen Migas akan dilihat oleh Migas apakah overlapping dengan usulan joint study lain. Bila overlapping, company pengusul akan diberitahu untuk mengubah areanya, atau area overlapping yang luasnya 25 % dari kedua area bersinggungan, maka area overlapping itu akan ditenderkan dalam tender umum bukan penawaran langsung, blok2 di luar overlapping yang boleh di-joint study (lihat info Pak Syaiful dan Pak Asep). Saat ini banyak sekali proposal joint study yang masuk ke Migas. Company2 itu akan dipanggil satu per satu untuk presentasi teknis dan profil perusahaan, kemampuan finansial, dsb. Karena panjangnya antrian dan banyaknya urusan Migas, maka sejak memasukkan proposal sampai kontrak joint study ditandatangani itu bisa beberapa bulan. Presentasi teknis dan nonteknis pun bisa beberapa kali sebab banyak perusahaan baru bukan pemain minyak yang hanya presentasi teknisnya geologi regional saja dan selesai. Tentu company seperti ini akan diulang presentasinya. Tim penilai ingin mengetahui mengapa company ini tertarik dengan suatu blok padahal blok itu sudah ditinggalkan operatornya yang dulu. Banyak company menjawab : nanti kami akan tahu setelah joint study dilakukan. Hm..ganti saya yang bingung ---jadi mereka tertarik joint study tanpa tahu harus apa ?! Ya terpaksa mereka harus kembali untuk presentasi teknis. Ada juga company yang saking semangatnya ingin joint study lalu merambah koordinatnya masuk ke blok produksi aktif he2... Banyak company yang bukan pemain minyak tetapi mengambil area yang sangat berisiko tinggi, hebat...Tetapi setelah jadi operator blok, mereka keteteran gak bisa apa2... Pengalaman saya jadi anggota tim penilai, banyak cerita lucu dan menegangkannya, saat menilai dokumen partisipasi mereka itu bisa sampai tengah malam berhari2. Satu demi satu perwakilan company dipanggil walaupun sampai di atas pukul 21.00. Saya ikut tegang saat mereka duduk di bangku seperti terdakwa dan diperlihatkan komitmen2 pesaingnya yang wah...ada bonus yang harus dinaikkan dari 1 ke 5 juta dollar misalnya kalau mau menang. Itu harus segera diputuskan, maka perwakilan yang datang mesti decision maker. Hm..banyak perwakilan yang terkaget2 atau pucat pasi ditodong mesti menaikkan komitmen bila mau menang (ini bagian dari keuntungan penawaran langsung - first right of refusal). Buat perguruan tinggi yang melakukan joint study bersama company itu ini adalah kesempatan yang istimewa secara teknis maupun finansial. Mereka sangat dibuat sibuk dengan banyaknya joint study ini. Kampus2 terang-benderang 24 jam mengerjakan joint study ini. Pesan saya kepada bapak/ibu dosen
Re: [iagi-net-l] Koordinate (Lat-Long) block boundary Bidding Round 2007
Pak Dhe ysh., Mungkin di PND (Patra Nusa Data), alamatnya, http://www.patranusa.com/ kalau di aigi ini mungkin Pak Prasidha yang suka muncul bisa lebih menjelaskan. Pak Prasidha, silahkan Wassalam, Harry Kusna Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang punya atau tahu dimana saya bisa memperoleh koordinat (lat Long) dari Block boundary bidding round 2007 Indonesia ? Saya hanya memiliki petanya tetapi tidak ada koordinatnya (lat-Long) Thanks Rovicky - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Re: [iagi-net-l] Datum Wilayah Papua
Sama-sama Pak Minarwan, Saya sekarang berada di Qatar, jadi TKI disini. Mohon doa restunya saja. Wassalam, Harry Kusna Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry yth, Terima kasih banyak atas sumbang sarannya. Akan kami coba dulu. Sayang sekali lokasi kita berjauhan tapi petunjuk di email ini rasanya sudah cukup membantu. Minimal bisa dicoba dulu. Salam minarwan On 2/27/08, Harry Kusna wrote: Pak Minarwan Pak Irwan ysh., Ijinkan saya untuk ikut berpikir mengenai hal ini. Persoalan yang saya tangkap adalah, Pak Minarwan mempunyai peta seismik, tetapi tidak diketahui datum dari peta tsb. Saya pernah mengalami hal ini, dan kasusna munkin sama. Analisa saya, karena peta tsb tahun 70-an, jadi peta seismik tsb adalah peta lintasan seismik 2D yang biasanya ada lintasan seismik nya dan ada ada koordinat shot pointnya dlm selang tertentu. Koordinatnya bisa dlm bentuk X,Y (koordinat proyeksi), atau lat long (koordinat geografis). Kalau keduanya ada, maka mungkin bisa dicoba dari hitungan konversi koordinat, dari koordinat geografis (lat lon dlm spheroid tertentu - coba satu2 yg paling mungkin) ke koordinat proyeksi (X Y bidang datar) secara yang tertulis dlm peta tsb (apakah TM, UTM, Polyeder, dsb). Kalau X Y nya dlm UTM maka akan lebih mudah lagi. Jadi mungkin hal yang bisa membantu, mohon diperhatikan koordinat2 ttk yang ada didalam peta tsb, dlm system apa saja, bisa diukur ulang atau tidak dng gps, (mungkin tdk bisa krn bukan ttk ikat permanen). Ini saja yang terpikir oleh saya, mudah2an membantu. Kalau dekat sih, insya Allah, saya mau bantu. :) Wassalam, HK -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Re: Mau thesis S1-S2_S3 tentang Semburan Lumpur ?
Rekan2 ysh., Sebetulnya dibuka-ditutupnya data sudah diatur dalam MDM (Manajemen Data Migas), yaitu data itu hanya terbuka untuk yang mendapatkannya (PSC yg melakukan kegiatan di daerah tsb) kecuali: - Untuk data dasar (basic data, spt well data mentah, seismik data hasil survey) baru akan dibuka ke publik sesudah 4 tahun dari didapatkannya - Untuk data olahan (processed data), spt pstm seismik, baru akan dibuka ke publik sesudah 6 tahun dari didapatkannya, -Untuk data interpretasi (interpretive data), baru akan dibuka sesudah 8 tahun dari didapatkannya Jadi ada patokan 4, 6, dan 8 tahun untuk masing2 jenis data sehingga dia baru boleh dibuka ke publik. Dalam MDM juga dikemukakan bahwa data EP adalah milik negara, jadi walaupun si PSC yang mendapatkannya berhak atas data tsb, tetapi dia tidak berhak memindah tangankannya, mengkomersialisasikannya atau membukanya tanpa ijin negara. Selain itu, setiap selesai satu data didapatkan, satu copy dari data tsb harus diserahkan ke negara. Kira2 demikian yang masih saya ingat. Mudah2an membantu memberikan pengertian ttg keterbukaan atas data. Silahkan dikoreksi jika saya salah. Wassalam, HK Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut saya justru data harus dibukakan kepada publik. Kalau misalnya data yang diambil di-cost recovery oleh pemerintah, dimana saya juga merasa berhak untuk melihat data tersebut karena migas untuk membayari biaya akuisisi data itu juga milik saya sebagai WNI, masak tidak boleh juga? Bahwa investasi orang lain perlu dilindungi saya sih setuju dan memang harus demikian tapi pakai jangka waktu beberapa tahun. Misalnya 5 th. Selama 5 tahun mestinya perusahaan sudah bisa memanfaatkan data yang mereka ambil kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu sehingga data itu bisa dibuka ke publik. Kalau cuma interpretasi alias hasil olahan data yang diberikan kepada publik, lah yah kalau gue diboongin gimana gue bisa tahu? :)) Salam Minarwan On 3/3/08, Hendri Harsian wrote: IAGI netter, Kalau menurut saya data sih ngga mesti di buka untuk umum, privilege yang dapatin data tetap harus di hormati dong. Tapi, kalo hasil penelitian beda ceritanya, itu adalah sebuah 'pendapat'.. sah kalo di publikasikan dan terbuka. Salam hendri -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Re: [iagi-net-l] Datum Wilayah Papua
Pak Minarwan Pak Irwan ysh., Ijinkan saya untuk ikut berpikir mengenai hal ini. Persoalan yang saya tangkap adalah, Pak Minarwan mempunyai peta seismik, tetapi tidak diketahui datum dari peta tsb. Saya pernah mengalami hal ini, dan kasusna munkin sama. Analisa saya, karena peta tsb tahun 70-an, jadi peta seismik tsb adalah peta lintasan seismik 2D yang biasanya ada lintasan seismik nya dan ada ada koordinat shot pointnya dlm selang tertentu. Koordinatnya bisa dlm bentuk X,Y (koordinat proyeksi), atau lat long (koordinat geografis). Kalau keduanya ada, maka mungkin bisa dicoba dari hitungan konversi koordinat, dari koordinat geografis (lat lon dlm spheroid tertentu - coba satu2 yg paling mungkin) ke koordinat proyeksi (X Y bidang datar) secara yang tertulis dlm peta tsb (apakah TM, UTM, Polyeder, dsb). Kalau X Y nya dlm UTM maka akan lebih mudah lagi. Jadi mungkin hal yang bisa membantu, mohon diperhatikan koordinat2 ttk yang ada didalam peta tsb, dlm system apa saja, bisa diukur ulang atau tidak dng gps, (mungkin tdk bisa krn bukan ttk ikat permanen). Ini saja yang terpikir oleh saya, mudah2an membantu. Kalau dekat sih, insya Allah, saya mau bantu. :) Wassalam, HK Pak Irwan Meilano yth., Terima kasih banyak atas tanggapannya, sangat bermanfaat Pak. Yang menjadi masalah teman saya ternyata adalah dia sendiri tidak tahu datum yang digunakan di datanya (data seismik awal th 70-an) dan justru inilah yang hendak dia cari. Saya yang salah mengartikan maunya rekan saya ini. Kekeliruan seperti ini klasik banget yah, menggunakan pertanyaan yang salah akhirnya enggak dapat jawaban hehehe.. Terima kasih sekali lagi Pak Irwan. Salam Minarwan 2008/2/25 Irwan Meilano : Pak Minarwan ysh, Coba menanggapinya yah.., sebelumnya, mohon informasi detail mengenai datum apa yg petanya digunakan Pak Minarwan di Papau saat ini? Biasanya peta lama (sebelum thn 70-an) menggunakan datum Djakarta, Genuk, Bukit rimpah, Gn. Serindung,Gn Segara. Untuk peta Papua mungkin menggunakn datum AGD66 (Australian Geodetic Datum 1966). Pernah juga liat peta Papua dengan datum Batavia. Sedangkan peta sesudah era 70an biasanya menggunakan datum ID74, (Indonesian datum 1974), WGS84 atau IGD9 (Indonesian Geodetic Datum 1995) *Datum yang paling cocok digunakan? Karena datum berfungsi untuk mendefinisikan parameter sistem referensi koordinat. Maka di era satelit seperti sekrang, mungkin yg terbaik yaitu menggunakan datum yang bersifat global. Mis WGS (world geodetic system) atau IDN95. *Konversi dari datum lama ke yang baru? Untuk melakukan konversi mis dari AGD66-WGS84, yaitu dengan mencari parameter transformasi datum. Caranya yaitu dengan : mengukur ulang titik-titik yang menjadi titik ikat (benchmark) dari peta lama kita, yang koordinatnya diketahui dlm sistem lama (AGD66). Pengukuran ulang dilakukan menggunakan GPS karena GPS menggunakan datum global WGS84. Sehingga kita mendapatkan beberapa titik yang koordinatnya diketahui dalam 2 datum (lama dan baru). Setelah itu kemudian dilakukan hitungan inversi untuk mendapatkan parameter transformasi datum, yaitu 3 parameter rotasi, 3 translasi, 1 scaling. Sesudah ke-7 parameter didapatkan maka tinggal dilakukan hitungan forward kalkulasi untuk mendapatkan semua koordinat dlm datum yg baru dari datum lama. salam, irwan meilano -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Re: [iagi-net-l] Karl May ----- Web Cersil =karya Bapak SH Mintarja
Untuk rekan2 yang menggemari cerita2 silat Jawa dari Bapak SH Mintarja, beberapa kumpulan lengkap ceritanya, seperti Nagasasra Sabuk Inten, Suramnya bayang2, dapat dibaca di http://www.gajahsora.com/ Wassalam, HK - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Re: [iagi-net-l] Karl May
Sebagaimana diceritakan rekan2 IAGI, mulai dari Pak Awang yang mengawali tulisan ini, sampai dengan ke Pak Yanto dan Pak Untung, yang mungkin generasi paling sepuh yang memberikan tanggapannya di milist ini, saya merasa bacaan tersebut, yang rata2 dibaca oleh anak2 kecil/orang2 muda pada zamannya, telah memberikan warna pada pribadi2 pembacanya (anak2 kecil tsb). Hal ini terkuak ketika saya berbicara dengan salah seorang teman disini, ternyata dengan terus terang rekan tsb mengatakan juga bahwa sedikit banyak keputusannya ketika memilih untuk sekolah di jurusan GG, adalah karena pada masa kecilnya tepengaruh oleh bacaan tersebut. Dari kecil dia sudah menyukai alam, dan kehidupan di alam terbuka. Saya rasa, he's not the only one. Selain tulisan DR. Karl May yang saya baca sewaktu kecil, saya juga membaca tulisannya Bapak SH Mintarja yang berjudul, Naga Sasra dan Sabuk Inten. Saya rasa tulisan beliau sesuai dengan apa yang diharapkan Pak Untung, pengolahan kembali kejadian sejarah masa lalu dengan tokoh2 pahlawannya. settingnya mengambil zaman akhir kerajaan Demak. Saya kira buku inipun menarik untuk dibaca, hanya saya tidak tahu apakah ada cetak ulangnya pada saat ini? Wassalam, Harry Kusna untungm [EMAIL PROTECTED] wrote: . deleted . Bagaimana di sekolah-sekolah kita? Apakah ada ceritera kephlawanan dengan bahasa yang sederhana yang dapat dicerna oleh anak-anak?Kejadian-kejadian zaman Majapait, Mataram dan pangeran Diponegoro perlu diolah kembali menjadi bacaan yang menarik terutama bagi anak-anak. Wallahu Alam. M. Untung - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[iagi-net-l] Teguran Moderator saya terima dan mohon maaf untuk itu
Yth Moderator dan rekan2 lainnya, Sehubungan dengan pemuatan gambar dari Two Presidents of yang saya lakuan di milist ini, teguran yang disampaikan oleh Moderator dapat saya terima dan akan saya perhatikan untuk tidak dilakukan kembali dilain kali, Untuk itu, ijinkanlah saya untuk memohon maaf atas hal tsb. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED] wrote: untuk ke depannya, sebaiknya materi yang berkaitan dgn suku, agama dan ras tertentu, tidak di-post di milis ini. salam, moderator JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Re: [iagi-net-l] Joint Study in open area.
Pak Awang, Dalam tender Joint study, kelebihan perusahaan yang melaksanakan joint study dibandingkan dengan perusahaan lain yang bukan pelaksana joint study adalah: 1. Perusahaan pelaksana joint study mempunyai waktu lebih banyak untuk mengkaji daerah tsb., karena dia sudah mengkaji daerah tsb sebelum tender dibuka, sedangkan peserta lain, baru mengkaji setelah mengetahui bahwa daerah tsb akan ditenderkan 2. Perusahaan pelaksana joint study relatif lebih banyak mempunyai data karena selama joint study perusahaan tsb berkewajiban menambah data (kuantitas atau kualitasnya) Pertanyaan saya, point 2 di atas betul tidak ya, dlm arti, data2 yang dihasilkan melalui joint study tsb tidak akan di share dengan peserta lain? Bagaimana hukumnya data2 yang dihasilkan dari joint study ini, termasuk data terbuka atau masih berstatus data tertutup, karena kalau tidak salah, menurut peraturan data MIGAS (MDM), basic data ditutup selama 4 tahun, data pemerosesan selama 6 tahun, dan data interpretasi selama 8 tahun. Mohon penjelasannya Pak Awang, dan untuk itu saya haturkan terimakasih. Wassalam Harry Kusna Setiabudi Djaelani [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Mohon konfirmasi, setahu saya Perusahaan yang joint study punya first right refusal terhadap block joint study yg juga harus ditenderkan. Bila ybs penawarannya kalah menarik/ kalah tender, 'bisa dimenangkan bila sanggup menyamai penawaran pemenang tender. Berhubung takut investasinya hilang, banyak yang memaksakan diri untuk menang walau diluar kesanggupannya. Bila dapat partner dia akan selamat, tapi bila tidak dapat partner akibatnya komitment tidak jalan , block harus dikembalikan ruginya akan bertambah banyak. Bila BPMIGAS/ MIGAS sudah mulai tegas dengan mencabut block yang tidak perform, berspekulasi menganggap block sebagai komoditas jual beli dapat dieliminir. Gak apa2 deh dianggap sirik juga .karena gak kebagian he...he!! Wassalam, Setiabudi -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen explorasi Pak Rovicky, Sehabis membalas e-mail Pak Bambang, saya pun pergi tidur, pukul 24.00 tepat sebab besoknya mesti bangun subuh, seperti biasa, mengejar pergi ke Jakarta.. Lamanya joint study umumnya sekitar 6 bulan, jarang yang setahun. Luas arealnya mestinya maksimal 4000 km2 (sebelum sistem grid diberlakukan nanti). Sekarang si pelaku joint study harus melakukan tambahan data seismik (survey seismik) bila arealnya 4000 km2, bila 4000 km2 maka ia harus meningkatkan kualitas data seismik melalui reprocessing. Semua kegiatan ini baik joint study, survey, repro semuanya bukan operating cost kalau kelak ia menjadi blok, maka tentu tak bisa di-cost recovery. Joint study dilakukan bersama lima perguruan tinggi sebagai wakil Ditjen Migas, yaitu bisa ITB, Unpad, UPN, UGM, Trisakti. Yang diusulkan Pak Kardaya adalah nanti kalau wilayah joint study itu menjadi blok. Bila ada survey seismik yang telah dilakukan pada saat joint study, maka itu akan mempengaruhi komitmen di tiga tahunnya, tim penilai Ditjen Migas-BPMIGAS dan biders yang nanti akan mendiskusikannya. Yang mengawasi pelaksanaan komitmen adalah BPMIGAS. Yang menentukan komitmen adalah MIGAS dengan masukan2 dari BPMIGAS. Perusahaan kecil yang mempunyai wilayah2 joint study sahohah itu (mengikuti istilah Pak Rovicky he2..) itu terus terang adalah suatu kesalahan, dan tak akan ada lagi diberikan semacam itu, sebab jelas ini menghalangi perusahaan2 lain yang ingin melakukan joint study di tempat yang sama. Mengapa dulu MIGAS memberikan izin itu ? Karena perusahaan ini mengusulkan areanya di wilayah2 yang luar biasa ekstrim di Indonesia. Kelihatannya perusahaan2 biasa tak mungkin ke situ, begitu katanya. Go to extreme. Mereka melakukan survey yang datanya akan menjadi milik Indonesia. Mereka nanti harus memilih hanya 4000 km2 satu blok dari wilayah joint study-nya yang sahohah tadi. Banyak perusahaan2 besar yang juga bisa ekstrim eksplorasinya mengritik pemberian izin joint study semacam ini. Ya, itu memang kesalahan. Bagaimana mengatasinya karena izin sudah diterbitkan ? Yah, itu biar top level saja yang menyelesaikannya. Ok, itu dulu pak Rovicky. Salam, awang -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 27, 2007 10:43 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen explorasi Pak Awang diskusinya makin menarik saja, walaupun sudah tengah malam nih :) Saya melihat ada juga istilah Joint Study yang dikelola atau diatur oleh Dirjen MIGAS. Dalam operasition-nya, perusahaan migas (kontraktor) melakukan studi pada daerah yang masih terbuka (open area) selama setahun (cmiiw) juga boleh melakukan shooting seismic tetapi bukan pengeboran. Ketika joint studi ini tentusaja MIGAS
RE: [iagi-net-l] Fw: Chevron donates 233,000 boxes of cores to university
Pak Syaiful dan juga rekan2 lainnya, Penghancuran data EP rasanya ada prosedur-nya, dan kalau nggak salah hal inipun memerlukan ijin MIGAS, karena data EP merupakan milik negara. Saya yakin bahwa Pak Syaiful sudah melakukan hal ini sejalan dengan prosedur yang berlaku, namun hal ini saya kemukakan agar jika ada rekan lain yang akan melakukannya, prosedur yang berlaku agar jangan dilupakan. Terimakasih. Wassalam, HK Nur Darodjat [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin perlu di cek Apakah yang di donasikan itu ada data dari Indonesia,,, Seingatku Data kan milik negara jadi YA !! nd -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 31, 2007 4:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: Chevron donates 233,000 boxes of cores to university saya dengar sih ada, frans. kalo yg saya alami bahkan sebaliknya. tahun 1997, ketika menutup 'kantor cabang' di luar jakarta/jawa, saya bertugas untuk menghancurkan semua conto batuan yang ada dalam satu gudang besar yang dikumpulkan selama lebih dari 6 tahun. conto batuan tsb terdiri dari conto yg diambil dari singkapan (surface geological mapping), cutting sample (dari shothole utk seismik dan sebagian kecil dari sumur pemboran eksplorasi), serta conto inti batuan (sekitar 30% dari jumlah seluruhnya; berasal dari 'coring team' yg melakukan pemboran dangkal khusus utk mengambil conto inti tsb). saya perlukan waktu 5 hari utk melaksanakan tugas tsb. dengan satu truk besar utk mengangkut conto2 batuan dari gudang dan dibuang ke satu tempat di luar kota. saya tidak ingat berapa kali dalam sehari truk tsb mondar-mandir dari gudang ke tempat pembuangan/penghancuran. ada sekitar 10 tenaga kerja kasar yg membantu tugas ini (selain sopir truk). saya hanya mengoleksi sangat sedikit conto utk dibawa pulang ke pulau jawa. berat bo, soalnya juga mesti bawa barang2 lain. semoga bermanfaat. salam, syaiful * sedih rasanya ketika berpesta perpisahan bersama para draftsman, koki, sekretaris, para sopir, kru lapangan, dll (entah bagaimana nasib mereka kini, semoga semuanya mendapatkan pekerjaan lain yg lebih baik). On 3/31/07, Franciscus B Sinartio wrote: ini berita dari Amrik. kalau di Indonesia, apakah ada perusahaan yang mau menyumbangkan core atau well log atau test data atau seismik? fbs Chevron recently donated 233,000 boxes of core and well samples collected during 70 years of oil and gas exploration to the Bureau of Economic Geology (BEG) at the University of Texas at Austin. The donation included $1.5 million to the BEG's endowment to preserve the samples for future generations of geoscientists. Below are photos from the donation ceremony: Texas Railroad Commissioner at Event Chairman of the Texas Railroad Commission Elizabeth A. Jones (pictured left) was one of several Texas State dignitaries to attend the donation ceremony. Established in 1891, the Railroad Commission of Texas has several regulatory divisions that oversee the Texas oil and gas industry, natural gas utilities, pipeline and liquefied petroleum gas safety and the surface mining of coal. It's important that the public, private and academic sectors work together to secure our energy future, Chairman Jones said. What Chevron is doing with its once-private collection of well cores is immeasurable in aiding the next generation of geologists in their training and research for our country's own vast conventional and unconventional reserves of oil and gas. Honorary Plaque Commemorates Donation Scott Tinker, director of the Bureau of Economic Geology at the University of Texas at Austin, presents Don Paul (r), vice president and chief technology officer of Chevron and Ed Donovan (l), geoscientist at Chevron's Houston Engineering Technology Center, with an honorary plaque commemorating Chevron's donation of core samples and endowment funding. The bronzed plaque will be permanently displayed at the Bureau's Houston Research Center. In a mature area like the United States, which has an enormous historical base of geologic information, there's the risk that many of these samples would eventually be lost, Paul said. This donation provides real-world data and samples from around the U.S. and allows educational and training opportunities for students, researchers and industry professionals to promote scientific and technological innovation. Tinker noted that the samples may still hold secrets to undiscovered oil and gas. Many people may look at a sample and think it is just a piece of rock, said Tinker, but often, the sample can direct us to where oil and gas is or where it might be. So these cores can be used to train the next generation of geoscientists for future study and may lead to additional resource discovery that might not have been possible in the past. The Bureau of Economic Geology functions as a research unit of The University of Texas at Austin, the State Geological
Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? --- BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE
Mohon ijin untuk ikut memberikan komentar. Dalam menapaki karier, ada 3 hal utama yang berpengaruh katanya sih, yaitu skill, motivation, dan opportunity. Untuk perform dengan baik, ketiga hal ini harus terus dibina, tetapi tentunya kepada bibit yang sudah terseleksi dengan baik, dan hal ini sebetulnya sudah harus dilakukan sejak saat awal perekrutan. Pada saat awal satu company meng-hire seseorang, dia sudah harus yakin bahwa orang tsb ketika diambil memang cocok untuk memenuhi kebutuhan company tsb., tidak hanya untuk kebutuhan pada saat itu, tetapi juga untuk kebutuhan ke depan, dia akan mampu untuk ikut berkembang dengan company tsb. Jadi orang tsb akan bisa dikembangkan, dengan jalan membina ketiga hal di atas (keahliannya, motivasinya, dan juga kesempatannya). Keahlian dikembangkan dengan macam2 cara, ant. lain formal/informal training, gaul tanya sana-sini untuk belajar, dipaksa menyelesaikan proyek, dsb. Motivasi dibina dengan reward and punishment, guidance and counselling, dsb. Kedua hal tsb di atas relatif banyak bergantung kepada individu-nya, sedangkan hal ketiga, yaitu kesempatan/opportunity/peluang, lebih banyak ditentukan oleh systemnya/managementnya, yaitu bagaimana system memberi kesempatan kepada individu untuk berkembang. Ada system yang memberi peluang kalau seseorang sudah mentok, dia dipindah ke tempat lain, tetapi ada juga system yang tidak demikian, walaupun tidak terlepas bahwa pemberian kesempatan ini juga banyak dipengaruhi oleh kinerja individu tsb. Kalau dia memang tidak terlalu cerdas, mungkin management tidak dapat memberikan dia kesempatan terlalu luas. Namun semua ini kembali ke system perekrutan di awal. Kalau system perekrutannya baik, relatif orang yang diambil akan pinter2, dan hal ini akan memudahkan pembinaannya. Nah sekarang kembali ke industri migas kita, apakah semua yaang terlibat, management (terutama HRD) KKKS sudah mengarahkan hal ini kesana (ke Indonesianisasi) ? Apakah BPMIGAS juga demikian? Semuanya mungkin dapat dipikirkan untuk dikoreksi kembali jika memang belum demikian. Wassalam, Harry Kusna Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Masih perlukah RPTK ? Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk menunjang karier seseorang. Bahkan sering terlontar adanya kekesalan ketika namanya tidak-naik dari tahun ketahun. Yang buntutnya menyalahkan management yg tidak berani fight, bahkan menyalahkan BPMIGAS yang ga punya nyali dsb. Menurut saya RPTK ini tool-nya perusahaan untuk mengembangkan organisasi usaha, didalamnya menyangkut masalah ketenaga kerjaan. RPTK bukan tool-nya karyawan untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Aku rasa ini sebuah kelirumologi yg cukup parah ketika RPTK dianggap sebagai model suksesi dalam progam Nasionalisasi. Hal ini diperparah dengan sikap karyawan yang kurang jiwa persaingannya untuk merebut tampuk kepemimpinan (manajerial) dalam organisasi perusahaan migas. Tool-nya karywan ya termasuk knowledge, knowhow, sklill dsb. Ini yang harus digali oleh perusahaan yang berlaku untuk setiap karywan. OK deh ... kembali ke LAPTOP ! Bisnisnya BPMIGAS (dh BPPKA) adalah mengatur kontraktor migas untuk dapat optimum menambah cadangan minyak yang digali dari bumi Indonesia. Jadi jelas bukan berbisnis tentang tenaga kerja. Memang salah satu untuk menunjang penambahan cadangan ini dengan meningkatkan kemampuan 'human resources'. Jelas bahwa suksesnya human resources management di BPMIGAS bukan hanya nasionalisasi saja, bahkan bisa jadi bukan hal yang penting untuk kondisi saat ini. Untuk kondisi saat ini mendapatkan qualified people ini bisa dari berbagai sumber. Skali lagi kondisi saat ini sudah jauuh berbeda dengan kondisi dunia bisnis tahun 80-an. Dahulu negara dapat memilki power untuk mengatur kontraktor. Saat ini perusahaan sudah boleh memilki SP (Serikat Pekerja), iklim bisnis freetrade sudah mulai merebak. Batasan negara-negara dalam usaha bisnis sudah mulai luntur. Yang akhirnya RPTK bukan lagi tool ampuh yang dapat digunakan BPMIGAS dalam mengatur kontraktor. Lah nanti gaji kalau besarnya remunerasi diatur (dibatasi) juga malah protes semua :( Akan lebih baik kalau BPMIGAS kembali ke LAPTOP ! kembali ke main bussines theme -- add resources with high efficiency Sakjane ya bukan hanya BPMIGAS, ada MIGAS, ada ESDM ... ada presiden, ada saya, ada kamu ... semua punya andil dalam menambah jumlah cadangan migas dari bumi Indonesia rdp On 3/27/07, Harry RW wrote: ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan kontrol . Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga . Capek
Re: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas
Pak Yanto ysh., Mungkin berbeda dengan Detik.com (saya tidak melihat yang di Detik.com), tetapi sepertinya sama dengan yang dari Ditjen MIGAS. Ini saja dari saya, laporan selesai Komandan! Wassalam, HK - E 10 [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry Kok beda dengan yang di Detik .com ya. Si-Abah __ Pak Harry terima kasih. Sangat bermanfaat untuk perbandingan dengan daerah lain. Sekali lagi terima kasih. Yangkung Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote: Silahkan, Mudah2an bermanfaat Commitments Block Location Block Area (sq km) Successful Bidder 3D Seismic (sq km) 2D Seismic (km) Wells G G Study (US$M) Signature Bonus (US$M) West Air Komering Onshore South Sumatra 3,988 Tiara Bumi Petroleum 80 360 5 0.365 2.5 Karama Offshore South Sulawesi 4,287 Pertamina Statoil 1,900 - 3 3 5.0 Mandar Offshore West Sulawesi 4,196 ExxonMobil 1,750 - 3 3 10.8 Sageri Offshore South Sulawesi 3,878 Talisman - 5,000 1 0.5 1.0 Ujung Kulon On/offshore West Java 3,706 M3nergy Berhad 450 750 1 0.8 1.26 Cucut Natuna Sea 4,663 - - - - - - Tuna Natuna Sea 4,992 Premier Oil* MOECO 600 2,000 2 1 2.0 Cakalang Natuna Sea 1,510 - - - - - - Baronang Natuna Sea 1,149 - - - - - - EnreKang Onshore West Sulawesi 4,262 Sigma Energy Petrogas - 200 2 0.65 1.0 Lampung 1 Offshore Lampung 4,239 ANP Energy - 250 3 1.5 1.53 South East Mahakam Offshore East Kalimantan 2,005 Total* INPEX 720 - 2 2.1 5.0 basuki puspoputro wrote: Bpk Ibu, Kalau Bpk Ibu punya daftar Coy, signature bonus, GG, 2D seismic, 3D seismic, Exploration wells committment, baik berupa biayanya maupun satuan kerjanya, saya akan berterima kasih kalau dapat share datanya. Japri lebih baik. Terima kasih. Salam, Yangkung Prasiddha Hestu Narendra wrote: detik Finance : Inilah 9 Pemenang Blok Migas Jumat, 02/03/2007 16:21 Inilah 9 Pemenang Blok Migas Alih Istik Wahyuni - detikfinance Jakarta - Sembilan perusahaan migas memenangkan sembilan blok migas yang dilelang tahun lalu. Seharusnya ada di 12 blok yang diminati, namun penawaran atas 3 blok dinilai kurang memenuhi syarat. Dari 20 blok yang pada awalnya ditawarkan, sisanya akan ditawarkan lagi pada April 2007 bersama dengan blok lainnya. Hal ini diumumkan pada acara pengumuman pemenang lelang wilayah kerja migas di kantor Dirjen Migas, Kuningan hari ini Jumat (02/03/2007). Kesembilan pemenangnya adalah: 1. Konsorsium Tota EP SE Mahakam-Inpex corp di SE Mahakam, lepas pantai Kalimantan Timur 2. PT Tiara Bumi Petroleum di West Air Komering, Daratan Sumatera Selatan 3. Konsorsium Premier Oil Ltd-Mitsui Oil Exploration Co Ltd di Tuna, Laut Natuna 4. Konsorsium PT Pertamina-StaotOil ASA di Karama, Lepas Pantai Sulawesi Barat 5. Esso Exploration Internasional di Mandar, Lepas pantai Sulawesi Barat 6. Talisman (South Makassar) Ltd. di Sagari, Lepas pantai Sulawesi Selatan 7. PT ANP Energy di Lampung1, Lepas Pantai Lampung 8. M3nergy Berhad di Ujung Kulon, Daratan dan Lepas pantai Banten 9. PT Sigma Energy Petrogas di Enrekang, Daratan Sulawesi Selatan Menurut Dirjen Migas Luluk Sumiarso, jumlah blok yang akan ditawarkan pada April sekitar 20 blok Direct offer atau open bid, campur sari lah. Begitu juga onshore offshore- nya, ujarnya. Targetnya, tanda tangan kontrak akan dilakukan pada bulan Maret ini. Karena para pemenang harus mengajukan surat kesanggupan dalam 14 hari kalender setelah menerima pemberitahuan. Dari sembilan pemenang itu, total investasi yang dikucurkan adalah US$ 411.069.000 dan bonus tanda tangan sebesar US$ 30.090.000. Investasi itu terdiri dari Geological and Geofisical Study US$ 12.915.000, Survei seismik 2D US$ 13.874.000, survei seismik 3D US$ 58.780.000, dan untuk investasi pengeboran 22 sumur US$ 325.500.000. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http
Re: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas
Silahkan, Mudah2an bermanfaat Commitments Block Location Block Area (sq km) Successful Bidder 3D Seismic (sq km) 2D Seismic (km) Wells G G Study (US$M) Signature Bonus (US$M) West Air Komering Onshore South Sumatra 3,988 Tiara Bumi Petroleum 80 360 5 0.365 2.5 Karama Offshore South Sulawesi 4,287 Pertamina Statoil 1,900 - 3 3 5.0 Mandar Offshore West Sulawesi 4,196 ExxonMobil 1,750 - 3 3 10.8 Sageri Offshore South Sulawesi 3,878 Talisman - 5,000 1 0.5 1.0 Ujung Kulon On/offshore West Java 3,706 M3nergy Berhad 450 750 1 0.8 1.26 Cucut Natuna Sea 4,663 - - - - - - Tuna Natuna Sea 4,992 Premier Oil* MOECO 600 2,000 2 1 2.0 Cakalang Natuna Sea 1,510 - - - - - - Baronang Natuna Sea 1,149 - - - - - - EnreKang Onshore West Sulawesi 4,262 Sigma Energy Petrogas - 200 2 0.65 1.0 Lampung 1 Offshore Lampung 4,239 ANP Energy - 250 3 1.5 1.53 South East Mahakam Offshore East Kalimantan 2,005 Total* INPEX 720 - 2 2.1 5.0 basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] wrote: Bpk Ibu, Kalau Bpk Ibu punya daftar Coy, signature bonus, GG, 2D seismic, 3D seismic, Exploration wells committment, baik berupa biayanya maupun satuan kerjanya, saya akan berterima kasih kalau dapat share datanya. Japri lebih baik. Terima kasih. Salam, Yangkung Prasiddha Hestu Narendra wrote: detik Finance : Inilah 9 Pemenang Blok Migas Jumat, 02/03/2007 16:21 Inilah 9 Pemenang Blok Migas Alih Istik Wahyuni - detikfinance Jakarta - Sembilan perusahaan migas memenangkan sembilan blok migas yang dilelang tahun lalu. Seharusnya ada di 12 blok yang diminati, namun penawaran atas 3 blok dinilai kurang memenuhi syarat. Dari 20 blok yang pada awalnya ditawarkan, sisanya akan ditawarkan lagi pada April 2007 bersama dengan blok lainnya. Hal ini diumumkan pada acara pengumuman pemenang lelang wilayah kerja migas di kantor Dirjen Migas, Kuningan hari ini Jumat (02/03/2007). Kesembilan pemenangnya adalah: 1. Konsorsium Tota EP SE Mahakam-Inpex corp di SE Mahakam, lepas pantai Kalimantan Timur 2. PT Tiara Bumi Petroleum di West Air Komering, Daratan Sumatera Selatan 3. Konsorsium Premier Oil Ltd-Mitsui Oil Exploration Co Ltd di Tuna, Laut Natuna 4. Konsorsium PT Pertamina-StaotOil ASA di Karama, Lepas Pantai Sulawesi Barat 5. Esso Exploration Internasional di Mandar, Lepas pantai Sulawesi Barat 6. Talisman (South Makassar) Ltd. di Sagari, Lepas pantai Sulawesi Selatan 7. PT ANP Energy di Lampung1, Lepas Pantai Lampung 8. M3nergy Berhad di Ujung Kulon, Daratan dan Lepas pantai Banten 9. PT Sigma Energy Petrogas di Enrekang, Daratan Sulawesi Selatan Menurut Dirjen Migas Luluk Sumiarso, jumlah blok yang akan ditawarkan pada April sekitar 20 blok Direct offer atau open bid, campur sari lah. Begitu juga onshore offshore- nya, ujarnya. Targetnya, tanda tangan kontrak akan dilakukan pada bulan Maret ini. Karena para pemenang harus mengajukan surat kesanggupan dalam 14 hari kalender setelah menerima pemberitahuan. Dari sembilan pemenang itu, total investasi yang dikucurkan adalah US$ 411.069.000 dan bonus tanda tangan sebesar US$ 30.090.000. Investasi itu terdiri dari Geological and Geofisical Study US$ 12.915.000, Survei seismik 2D US$ 13.874.000, survei seismik 3D US$ 58.780.000, dan untuk investasi pengeboran 22 sumur US$ 325.500.000. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
[iagi-net-l] Fwd: test bukan attachment
Silahkan, mungkin yang ini bisa terbaca lebih baik Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Tue, 6 Mar 2007 00:37:51 -0800 (PST) From: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] Subject: Fwd: test bukan attachment To: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 06 Mar 2007 15:32:26 -0700 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: test Commitments Block Location Block Area (sq km) Successful Bidder 3D Seismic (sq km) 2D Seismic (km) Wells G G Study (US$M) Signature Bonus (US$M) West Air Komering Onshore South Sumatra 3,988 Tiara Bumi Petroleum 80 360 5 0.365 2.5 Karama Offshore South Sulawesi 4,287 Pertamina Statoil 1,900 - 3 3 5.0 Mandar Offshore West Sulawesi 4,196 ExxonMobil 1,750 - 3 3 10.8 Sageri Offshore South Sulawesi 3,878 Talisman - 5,000 1 0.5 1.0 Ujung Kulon On/offshore West Java 3,706 M3nergy Berhad 450 750 1 0.8 1.26 Cucut Natuna Sea 4,663 - - - - - - Tuna Natuna Sea 4,992 Premier Oil* MOECO 600 2,000 2 1 2.0 Cakalang Natuna Sea 1,510 - - - - - - Baronang Natuna Sea 1,149 - - - - - - EnreKang Onshore West Sulawesi 4,262 Sigma Energy Petrogas - 200 2 0.65 1.0 Lampung 1 Offshore Lampung 4,239 ANP Energy - 250 3 1.5 1.53 South East Mahakam Offshore East Kalimantan 2,005 Total* INPEX 720 - 2 2.1 5.0 - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. - Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta.
RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)
Pak Awang ysh., Terimakasih atas penjelasannya. Wassalam, Harry Kusna Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry, Dalam mengevaluasi dokumen tender yang diajukan calon kontraktor untuk suatu daerah, utamanya tim penilai memeriksa dan menguji : (1) kemampuan teknis calon kontraktor yang tercermin dalam evaluasi teknis daerah yang mereka minati, (2) kewajaran komitmen pekerjaan - apakah komitmen terlalu berlebihan, atau apakah komitmen terlalu minimal - tim punya standar komitmen yang wajar, (3) kemampuan finansial calon kontraktor yang tercermin dalam banyak dokumen, (4) legalitas calon kontraktor. Hal-hal lain yang menjadi bahan masukan adalah juga pengalaman calon kontraktor di bidang migas, kekuatan personil. Komitmen pekerjaan dinilai berdasarkan ketersediaan data dan jumlah struktur yang telah diidentifikasi dari data yang tersedia. Bila strukturnya banyak dan play-typenya berlainan masa hanya mengebor 1 sumur dalam 3 tahun pertama - itu akan dinilai komitmen yang tidak wajar. Mestinya yang wajar misalnya, 3 sumur di tiga tahun pertama untuk menguji semua variasi play itu. Bila satu blok diminati banyak calon kontraktor, tim akan menilai semua dokumen tender kontraktor2 tersebut berdasarkan pedoman di atas. Tim akan memanggil calon kontraktor dan meminta klarifikasi teknis atau finansial yang diperlukan. Esso di Mandar, menurut penilaian tim penilai punya komitmen yang layak berdasarkan potensi blok Mandar dan kualifikasi Esso. Kelak kalau mereka ternyata tidak bisa melakukan komitmen yang telah dijanjikannya di dalam 3 tahun pertama, dana 3 tahun pertamanya (sisa komitmen 3 tahun pertama) harus dibayarkan ke Pemerintah saat blok diterminasi. Saya pikir Pemerintah tak dirugikan dengan komitmen agresif dan bonus yang tinggi. Yang merugikan adalah perusahaan yang main-main saja dan tak bisa melakukan komitmennya sebab itu menunda eksplorasi-produksi di suatu daerah. Tetapi saya pikir Pemerintah telah cukup banyak belajar tahu mana perusahaan serius dan mana perusahaan minyak-minyakan Salam, awang -anggota tim penilai -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 05, 2007 1:00 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners) Terimakasih infonya Mas, Mungkin ada yang berkenan menjelaskan, mengapa Esso International begitu tinggi memberikan komitmen dan bonus untuk mendapatkan daerah yang diinginkannya. Ini hanya ingin tahu saja, dan bersyukur bahwa bagaimanapun masih banyak perusahaan yang berminat untuk meng-explorasi minyak/gas di kita.. ESSO EXPLORATION INTERNATIONAL Blok Mandar G G Study : US$ 3,000.000 - 3D Seismic Survey : 1,750 Km2 - Exploratory Wells (New Field Wildcat) : 3 Wells - Signature Bonus : US$ 10,800,000 Wassalam, Harry Kusna Eddy Subroto wrote: Mas Ferry, Terima kasih infonya. Wasalam, EAS Pak Eddy Blok Karama di award kepada konsorsium Pertamina - Statoil. Komitmennya : 3 exploration wells, 1900 km2 3D seismic, USD 3 juta GG study Signature bonusnya : USD 5 juta Saya belum dpt info berapa komposisi equity Pertamina Statoil, dan siapa yang menjadi operator. Mungkin ada rekan yg tahu ? Menarik mengamati Statoil, norwegia satu ini mulai aktif di Indonesia dan kayaknya 'kesengsem' banget sama area ini. Sebelumnya mereka juga barengan dg COPI di blok Kuma, persis di utaranya blok Karama. Salam, Ferry -Original Message- From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 05, 2007 10:00 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners) Jumat malam saya baca di newstickernya Metro TV; katanya yang menang tender Karama adalah Pertamina. Adakah yang dapat memberikan penjelasan lebih detail? Trims. Wasalam, EAS Sore ini jam 15:00 pengumuman di kantor Migas lantai 15 Haryo Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March
RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)
Terimakasih infonya Mas, Mungkin ada yang berkenan menjelaskan, mengapa Esso International begitu tinggi memberikan komitmen dan bonus untuk mendapatkan daerah yang diinginkannya. Ini hanya ingin tahu saja, dan bersyukur bahwa bagaimanapun masih banyak perusahaan yang berminat untuk meng-explorasi minyak/gas di kita.. ESSO EXPLORATION INTERNATIONAL Blok Mandar G G Study : US$ 3,000.000 - 3D Seismic Survey : 1,750 Km2 - Exploratory Wells (New Field Wildcat) : 3 Wells - Signature Bonus : US$ 10,800,000 Wassalam, Harry Kusna Eddy Subroto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ferry, Terima kasih infonya. Wasalam, EAS Pak Eddy Blok Karama di award kepada konsorsium Pertamina - Statoil. Komitmennya : 3 exploration wells, 1900 km2 3D seismic, USD 3 juta GG study Signature bonusnya : USD 5 juta Saya belum dpt info berapa komposisi equity Pertamina Statoil, dan siapa yang menjadi operator. Mungkin ada rekan yg tahu ? Menarik mengamati Statoil, norwegia satu ini mulai aktif di Indonesia dan kayaknya 'kesengsem' banget sama area ini. Sebelumnya mereka juga barengan dg COPI di blok Kuma, persis di utaranya blok Karama. Salam, Ferry -Original Message- From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 05, 2007 10:00 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners) Jumat malam saya baca di newstickernya Metro TV; katanya yang menang tender Karama adalah Pertamina. Adakah yang dapat memberikan penjelasan lebih detail? Trims. Wasalam, EAS Sore ini jam 15:00 pengumuman di kantor Migas lantai 15 Haryo Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.
Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! The LUSI CODE
Rekan2 ysh., dari diskusi2 di berbagai tempat yg saya dengar ttg LUSI ini, ada pertanyaan ttg dokumentasi LUSI selama ini, ... sehingga ada idea yang mengemuka. Pertanyaannya, apakah sudah terdokumentasikan secara komprehensif, dari sisi Geologi, Geofisik, dari sisi drilling, petroleum engineering, dari sisi lingkungan, dari sisi sosial ekonomi, kebijakan/kronologi tindakan2 yg diambil, dsb. Dan idea-nya, kalau semua dokumentasi itu ada, mungkin ini bisa digunakan sebagai bahan pelajaran untuk ke depan, salah kita dimana (kan katanya penangannya lambat?), dan bagaimana kita seharusnya kalau ada hal2 spt ini di kemudian hari. (mudah2an tidak terjadi lagi). Mungkin bisa diambil sebagai bahan thesis mahasiswa dari berbagai jurusan sesuai dengan tingkatannya (S1, s2, dsb) Wassalam, HK Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul-betul lembaran hitam dan tidak terpecahkan. Bagaimana kalau ditulis saja sebuah narasi saintifik tentang The LUSI CODE, seperti karya Dan Brown menulis The Da Vinci Code Teka-teki LUSI yang tidak mudah terpecahkan, kita anggap sebuah The LUSI CODE saja. Seandainya, tapi ini seandainya lho Data primer yang berupa log, cutting, core, penampang seismik, geolograph, daily geological report dan daily drilling report dari sumur BJP-1 (hingga 29 mei.2006) dan juga data-data geologi bawah permukaan di lapangan Wunut dan Porong, dibuka bersama-sama oleh para geosaintis Indonesia (yang berkompeten) demi kepentingan pembelajaran bersama untuk kepastian perlindungan ummat dan lingkungan dalam penanganan bencana luapan lusi (bukan untuk kepentingan bisnis migas), sehingga barang yang menjadi sebab musabab-nya atau asbabun nuzull-nya, lumpur itu keluar benar-benar dapat diketahui secara clear. Sekalipun dalam geologi, perbedaan interpretasi pasti ada walaupun barang-nya sama. Memang interpretasi geologi itu : meyakinkan suatu tafsiran kepada pihak lain, yang diri kita belum tentu yakin 100% (hanya mendekati kebenaran faktual). hanya masalahnya adalah : bahwa data-data geologi eskplorasi bawah permukaan sifatnya protected oleh regulasi migas oleh pemerintah, sehingga berbagai dunia persilatan tentang LUSI selama ini tidak bisa clear. Kondisi yang demikian mengakibatkan lemahnya: atau tidak berimbangnya kontribusi faktual iptek kebumian (GG, PE, DE, RE) terhadap keputusan politik dan bisnis dari pihak-pihak terkait yang mempunyai otoritas dalam pengelolaan migas, kontraktor migas, juga sektor-sektor terkait disekitarnya. Keramaian dunia persilatan / perdebatan teknis inilah yang kemudian mengakibatkan beberapa pihak dengan enteng melempar handuk terhadap kasus penanganan lusi. Jadilah lembaran hitam dalam sejarah eksplorasi migas dan sejarah penanganan bencana berbasis fenomena kebumian itu. Bagaimana kalau ranah perdebatan baik secara teknis, lingkungan, politik, dan bisnis tersebut dinarasikan menjadi sebuah The LUSI CODE.dan itu akan menjadi monumen bersejarah bagi generasi di kemudian hari. Ah..embuh laah... Yach, sekedar uneg-uneg, nambahi cerita-nya Prof. Koesoemadinata, ADB, dan Pak Dhe RDP..., dan tokoh-tokoh dunia persilatan ilmu kebumian salam tenan agushend. - Original Message From: R.P. Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 30, 2007 5:52:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! Saya kira Geoscience di Indonesia ini sekarang sedang mengalami lembaran hitam Sewaktu saya menulis suatu artikel di koran bahwa Lumpur panas Sidoardjo dapat dialirkan dengan aman ke laut, mass media berebutan mengejar saya untuk interview, bahkan artikel itu di terbitkan kembali oleh salah satu koran Jakarta. Kompas menyesalkan saya mengirimkan artikel ke koran lain, karena dia ingin menerbitkannya. Tetapi ketika saya menulis artikel bahwa semburan lumpur Sidoarjo adalah gejala alam yang disebabkan/dipicu ulah manusia, Kompas mentah-2 menolak artikel tersebut, tidak ada satu media yang mau memuat artikel tersebut. Saya kira mass media kita sangat berpihak, ingin menerbitkan opini yang disenanginya saja. Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: Cc: HAGI-Net ; migas indonesia ; ; ; ; MediaCare Sent: Monday, January 29, 2007 4:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! On 1/29/07, Nataniel Mangiwa wrote: Pak Rovicky, Boleh tahu, bagaimana pendapat Pak Rovicky sendiri? Final answernya apa (versi Pak Rovicky)? Kalau dari hasil membaca saya tentang tulisan Pak Rovicky di blog, Pak Rovicky lebih condong setuju dengan pendapat ini: Mudflow caused by drilling, not natural. Soalnya..banyak geologist dan orang awam yang mengunjungi blog Bapak, yang kemungkinan saja pembaca-pembaca tersebut akhirnya menjadikan blog Bapak sebagai 'reference'. Terlepas dari mana yang benar atau yang kurang benar, yang jelas statement 4 bule ini sangat tegas (NOT natural).
Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! The LUSI CODE
Maksudnya, jangan sampai nanti yang sengsara adalah kita2, tetapi yang belajar, yang mengambil manfaat dari ini semua, dan akhirnya yang jadi pinter adalah orang lain. Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan2 ysh., dari diskusi2 di berbagai tempat yg saya dengar ttg LUSI ini, ada pertanyaan ttg dokumentasi LUSI selama ini, ... sehingga ada idea yang mengemuka. Pertanyaannya, apakah sudah terdokumentasikan secara komprehensif, dari sisi Geologi, Geofisik, dari sisi drilling, petroleum engineering, dari sisi lingkungan, dari sisi sosial ekonomi, kebijakan/kronologi tindakan2 yg diambil, dsb. Dan idea-nya, kalau semua dokumentasi itu ada, mungkin ini bisa digunakan sebagai bahan pelajaran untuk ke depan, salah kita dimana (kan katanya penangannya lambat?), dan bagaimana kita seharusnya kalau ada hal2 spt ini di kemudian hari. (mudah2an tidak terjadi lagi). Mungkin bisa diambil sebagai bahan thesis mahasiswa dari berbagai jurusan sesuai dengan tingkatannya (S1, s2, dsb) Wassalam, HK Agus Hendratno wrote: Betul-betul lembaran hitam dan tidak terpecahkan. Bagaimana kalau ditulis saja sebuah narasi saintifik tentang The LUSI CODE, seperti karya Dan Brown menulis The Da Vinci Code Teka-teki LUSI yang tidak mudah terpecahkan, kita anggap sebuah The LUSI CODE saja. Seandainya, tapi ini seandainya lho Data primer yang berupa log, cutting, core, penampang seismik, geolograph, daily geological report dan daily drilling report dari sumur BJP-1 (hingga 29 mei.2006) dan juga data-data geologi bawah permukaan di lapangan Wunut dan Porong, dibuka bersama-sama oleh para geosaintis Indonesia (yang berkompeten) demi kepentingan pembelajaran bersama untuk kepastian perlindungan ummat dan lingkungan dalam penanganan bencana luapan lusi (bukan untuk kepentingan bisnis migas), sehingga barang yang menjadi sebab musabab-nya atau asbabun nuzull-nya, lumpur itu keluar benar-benar dapat diketahui secara clear. Sekalipun dalam geologi, perbedaan interpretasi pasti ada walaupun barang-nya sama. Memang interpretasi geologi itu : meyakinkan suatu tafsiran kepada pihak lain, yang diri kita belum tentu yakin 100% (hanya mendekati kebenaran faktual). hanya masalahnya adalah : bahwa data-data geologi eskplorasi bawah permukaan sifatnya protected oleh regulasi migas oleh pemerintah, sehingga berbagai dunia persilatan tentang LUSI selama ini tidak bisa clear. Kondisi yang demikian mengakibatkan lemahnya: atau tidak berimbangnya kontribusi faktual iptek kebumian (GG, PE, DE, RE) terhadap keputusan politik dan bisnis dari pihak-pihak terkait yang mempunyai otoritas dalam pengelolaan migas, kontraktor migas, juga sektor-sektor terkait disekitarnya. Keramaian dunia persilatan / perdebatan teknis inilah yang kemudian mengakibatkan beberapa pihak dengan enteng melempar handuk terhadap kasus penanganan lusi. Jadilah lembaran hitam dalam sejarah eksplorasi migas dan sejarah penanganan bencana berbasis fenomena kebumian itu. Bagaimana kalau ranah perdebatan baik secara teknis, lingkungan, politik, dan bisnis tersebut dinarasikan menjadi sebuah The LUSI CODE.dan itu akan menjadi monumen bersejarah bagi generasi di kemudian hari. Ah..embuh laah... Yach, sekedar uneg-uneg, nambahi cerita-nya Prof. Koesoemadinata, ADB, dan Pak Dhe RDP..., dan tokoh-tokoh dunia persilatan ilmu kebumian salam tenan agushend. - Original Message From: R.P. Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 30, 2007 5:52:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! Saya kira Geoscience di Indonesia ini sekarang sedang mengalami lembaran hitam Sewaktu saya menulis suatu artikel di koran bahwa Lumpur panas Sidoardjo dapat dialirkan dengan aman ke laut, mass media berebutan mengejar saya untuk interview, bahkan artikel itu di terbitkan kembali oleh salah satu koran Jakarta. Kompas menyesalkan saya mengirimkan artikel ke koran lain, karena dia ingin menerbitkannya. Tetapi ketika saya menulis artikel bahwa semburan lumpur Sidoarjo adalah gejala alam yang disebabkan/dipicu ulah manusia, Kompas mentah-2 menolak artikel tersebut, tidak ada satu media yang mau memuat artikel tersebut. Saya kira mass media kita sangat berpihak, ingin menerbitkan opini yang disenanginya saja. Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: Cc: HAGI-Net ; migas indonesia ; ; ; ; MediaCare Sent: Monday, January 29, 2007 4:52 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! On 1/29/07, Nataniel Mangiwa wrote: Pak Rovicky, Boleh tahu, bagaimana pendapat Pak Rovicky sendiri? Final answernya apa (versi Pak Rovicky)? Kalau dari hasil membaca saya tentang tulisan Pak Rovicky di blog, Pak Rovicky lebih condong setuju dengan pendapat ini: Mudflow caused by drilling, not natural. Soalnya..banyak geologist dan orang awam yang mengunjungi blog Bapak, yang kemungkinan saja pembaca-pembaca tersebut
RE: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery
Rekan2 ysh., Kalau boleh usul, mungkin ada baiknya BPMIGAS sekali2 berkunjung ke kantor2 Oil Companies di dlm negeri untuk saling belajar, misalnya datang ke BP, atau ExxonMobil, atau Chevron, atau apa saja, untuk mengetahui bagaimana data2 EP lapangannya disana dikelola, baik dari system komputer-nya (h/w, s/w) , maupun dari segi brain ware-nya (procedure, organisasi, dsb). Dari saling belajar tsb., kalau kita jeli, nanti mungkin akan terlihat dimana bolong2nya pengawasan kita, dan bagaimana kita seharusnya. Sebetulnya, seperti yang dikemukakan Kang Harry RW, pekerja2 nasional kadang2 mengetahui hal2 yang kelabu tsb dan sudah mencoba untuk mengingatkan, tetapi tanpa dukungan yang kuat dari BPMIGAS, hal itu menjadi kurang efektif. Mudah2an ada perbaikan ke depan untuk kebaikan kita semua. Amin. Wassalam, Harry Kusna harryrw [EMAIL PROTECTED] wrote: Mumpung lagi bicara topik ini, saya punya sedikit input... Menurut pengamatan saya BPMIGAS kurang tegas dalam menindak dan menegur oil companies yang nakal, dan kalau bisa ada sinergy yang lebih baik dari berbagai dept di BPMIGAS, tentunya akan lebih mudah untuk unjuk gigi pada oil companies nakal ini... Kami para pekerja nasional di tempat saya bekerja sering memperingatkan perusahaan untuk mentaati due date suatu proses yang digariskan BPMIGAS, tapi ternyata hanya cukup dengan satu telephone call, due date tersebut bisa kami langgar dengan mudah... Dan kami para pekerja lokal tinggal merasa seperti badut konyol, karena warning yang saya utarakan ternyata tidak ada.. Mungkin para expat pikir, bahwa itu hanya akal2an kami untuk menakut nakuti mereka ... Sekarang, sering kali kami mengingatkan suatu hal dan dengan enteng dijawab :NO NEED!!. Kadang saya terusik untuk berpikir, apa gunanya lambang BPMIGAS di badge saya ? Begitu juga dengan expat dan RPTKA, barangkali BPMIGAS bisa mengirim teguran keras tertulis menegur perusahaan tersebut bahwa mereka sudah melakukan pelanggaran, kalau perlu dengan memberlakukan sangsi!! Saya malah pernah dengar cerita seorang kawan betapa ia terbengong bengong melihat salah satu perusahaan asing asia menggunakan tenaga kerja kasar (sekali lagi Tenaga kerja kasar) yang masuk sebagai bagian dari barge yang mereka pakai, yang pada kenyataannya tidak hanya bekerja di dalam barge itu tapi juga mengerjakan pekerjaan2 lain diluar barge Jangan2 mereka masuk ke Indonesia dengan title yang di mark-up!!! Entah sebagai specialist apa!! . Hal ini tentunya bisa terjadi karena kurangnya pengawasan, tapi sayapun sangat mahfum akan terbatasnya tenaga kerja di BPMIGAS, saya bayangkan betapa di eksplorasi saja HANYA ada kurang dari sepuluh orang di tiap region yang harus mengawasi sekian banyak aktifitas oil companies di region itu, tentu saja dengan mudah oil companies melakukan kenakalan kenakalan tanpa termonitor oleh BPMIGAS. Tinggallah BPMIGAS yang terjepit antara beratnya tugas/tanggung-jawab dan kemampuan yang jauh dari memadai. Mudah2an ini dianggap sebagai input positip seperti yang saya harapkan.untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik dan dihormati (dan tentunya dihargai selayaknya he he he) Harry RW -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 25, 2007 4:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery Rekan-rekan saya di SDM External BPMIGAS(bagian yang mengurusi SDM nasional dan ekspat di oil companies) bila ada usulan2 RPTKA (rencana penempatan tenaga kerja asing) yang diusulkan oleh oil companies selalu mengkonsultasikannya ke bagian2 teknis terkait di BPMIGAS. Bila ada posisi ekspat untuk geologist, geophysicist, sr. geologist, sr geophysicist, chief geologist, chief geophysicist, atau exploration manager yang baru atau diperpanjang, rekan2 SDM External itu akan berkonsultasi dengan Divisi Eksplorasi. Lalu kami akan memeriksa keperluannya, efeknya kalau ekspat ybs. ada, dan kapabilitas orangnya. Tak jarang, mereka kami panggil untuk membuktikan kapabilitasnya itu (misalnya lewat presentasi, lewat program2 dll.). Untuk posisi2 yang diperpanjang, kami juga mencari masukan ke departemen2 teknis asal ekspat itu. Ekspat yang rasialis atau yang tidak dapat bekerja sama misalnya pernah tidak diperpanjang lagi di suatu oil company, itu atas laporan2 SDM nasional di company tersebut dan setelah dilakukan penelitian. Singkatnya, kami di BPMIGAS tak begitu saja menerima usulan2 RPTKA. Tetapi, banyak pos-pos G G pengalaman menengah 10-15 tahun yang kosong tak diisi oleh SDM nasional sebab memang sulit dicari (brain drain ke LN), pos2 itu kemudian diisi ekspat...(itu keluhan seorang rekan saya di SDM Eksternal BPMIGAS yang belakangan terpaksa menyetujui RPTKA tenaga G G akibat brain drain ini : ada yang pergi ada yang datang). Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 25, 2007 3:31 PM
Re: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery
Rekan2 ysh., Saya setuju dengan pemikiran Pak Kabul. Seingat saya, dulu di milist ini pernah ada pemikiran/usulan bgmn kalau BPMIGAS juga menggunakan tenaga2 pensiunan atau mereka yang ngambil pensiun dini dari KKKS. Kan banyak, dan mungkin mereka sudah tinggal kerja amal saja untuk bangsa, karena dengan pesangon yang cukup, kehidupan mereka sudah tercukupi untuk ke depan. Mereka2 ini punya pengalaman bertahun-tahun di KKKS, mungkin mengetahui seluk-beluk proses inter company charges-nya dari pandangan corporate secara internal. Kita tahu bahwa uang itu hanya berputar-putar di lingkungan korporasi itu saja karena satu company besar biasanya punya bagian Technology Centre, punya Research and Development yang jasanya bisa dijual ke bagian EP. Disamping itu, kita tahu juga bahwa standarisasi di kumpeni besar membuat kumpeni tersebut dapat mengontrol segala sesuatunya dari head office-nya, termasuk IT-nya. Dengan keadaan ini, kumpeni kita disini jadi membayar jasa pengontrolan/pengelolaan IT tsb kesana, dan dilain pihak menutup kesempatan kerja IT disini, karena pekerjaan tsb sudah dilakukan disana. Ini juga nampaknya merupakan suatu hal yang membuat cost recovery menjadi besar dan tidak kembali ke kita. Saya tertarik dengan besarnya perbedaan cost/barrel minyak di kita (US$9) dibandingkan dengan di Malaysia atau di North Sea (US$3), yaitu sebesar 3 kali lipat. Pertanyaan saya bagaimana harga2 tsb diperbandingkan? Komponen apa yang kiranya membuat ongkos di kita menjadi sedemikian besar? Wassalam, Harry Kusna Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk itulah, maka BPK dan BPKP harus merekrut ahli-ahli dibidang Explorasi dan Exploitasi MiGas. Saatnya ahli perminyakan, geologi, geofisika, tambang, sipil, elektro, mesin baik yang kerja di Hulu maupun Hilir migas yang berpengalaman dididik sebagai auditor dan mengerti akuntansi keuangan perusahaan dan bisnis. Jangan hanya lulusan Ekonomi atau STAN, tapi tenaga ahli teknik yang menegrti lapangan Bila ada penggelembungan akan mudah dibaca dan di interograsi. Begitu juga KPK =ka= - Original Message - From: To: Sent: Wednesday, January 24, 2007 8:22 AM Subject: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery Ternyata Disemua Sektor Sami Mawon... ISM Cost Recovery Digelembungkan jakarta, kompas - Praktek penggelembungan biaya pemulihan (cost recovery) menjadi salah satu penyebab tingginya biaya produksi minyak di Indonesia. Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) cenderung menggelembungkan cost recovery untuk memperbesar nilai bagi hasil migas yang mereka terima. Hal tersebut merupakan kesimpulan dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas cost recovery KKKS kurun waktu 2002-2005. Hasil audit tersebut disampaikan Kepala BPKP Didi Widayadi, Selasa (23/1), di Jakarta. Dalam kurun waktu itu, BPKP melakukan audit atas 152 KKKS, terdiri atas 47 KKKS yang sudah produksi, 89 KKKS belum produksi, 8 KKKS dalam proses dikembalikan ke pemerintah, dan 8 KKKS baru. Sejumlah temuan audit yang nilainya menonjol antara lain pajak perseroan dan pajak atas bunga, dividen, dan royalti Rp 6,242 triliun, kredit Investasi Rp 2,476 triliun, kelebihan pembayaran biaya home office Rp 1,626 triliun, pembebanan tunjangan pajak Rp 860 miliar, pembebanan gaji ekspatriat tanpa izin kerja Rp 495 miliar, pembebanan biaya tanpa approval BP Migas Rp 470 miliar, biaya depresiasi aset Rp 462 miliar, pengadaan barang dan jasa tidak sesuai ketentuan Rp 409 miliar, biaya yang tidak berkaitan dengan KKKS Rp 204 miliar, pembebanan biaya legal dan konsultan Rp 163 miliar. Didi mencontohkan pada satu KKKS ada temuan biaya yang erulang-ulang. Apakah ini merugikan negara? Tentunya ya, tapi sebgaimana tadi disebutkan cost recovery ini dasarnya kontrak. Tentunya ini harus tegas, tidak boleh atau bagaimana aturannya, ujarnya. Contoh praktek penggelembungan biaya home office terjadi karena KKKS mengajukan nilai yang melebih tarif maksimum yang diperbolehkan, KKKS membebankan biaya di negara lain ke Indonesia, maupun KKKS membebankan kerugian penjualan rumah atau mobil ekspatriat karena dipekerjakan di Indonesia. Celah penggelembungan tidak lepas dari implementasi kewenangan BP Migas dan Ditjen Migas yang belum optimal. PerencaBPKP Temuan audit tahun buku 2002-2005 atas 43 KKKS yang sudah berporduksi, seluruhnya berjumlah Rp 18,07 triliun. Namun, sampai 31 Desember 2006, temuan yang telah dilaporkan ke Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas dan KKKS untuk ditindaklanjuti baru sekitar Rp 8,695 triliun atau 48 persen. Sisa temuan yang belum ditindaklanjuti Rp 9,4 triliun atau 51 persen. Bukan kali ini saja, ditemukan praktek penggelembungan cost recovery. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan pernah mengungkapkan potensi kerugian negara sebesar Rp 13 triliun untuk periode 2003-2204. Didi mengatakan praktek penggelembungan cost recovery tersebut menjadi salah satu penyebab
Re: [iagi-net-l] Nanya Datum
Pak Tatang, Kalau ke DISHIDROS TNI AL, mungkin bisa bertanya kepada Kolonel Ir. Rachman Ibrahim Msc. Beliau sangat baik, dan saya kira beliau akan bersedia untuk menjawab pertanyaan Bapak. Pak Rachman ini lulusan Geodesi ITB yang sekarang bekerja di TNI AL. Mungkin bisa per telepon dulu, 6414004. Mudah2an bisa membantu. Wassalam, Harry Kusna R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pernah diberitahu lokasi titik meridian Jakarta, tetapi datanya tidak ketemu Yang jelas bukan di Monas atau Tg Priuk, tetapi kalau tidak salah Pasar Ikan, di Jakarta Tua, atau Jembatan apa. Tetapi meridinnya masih ada catatannya Meridian Batavia: 106* 48' 27.79 RPK - Original Message - From: Tatang Juhatta To: Sent: Tuesday, January 09, 2007 8:05 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Nanya Datum Yth Pak Budi, terima kasih atas fwd jawabannya. tapi kelihatannya 3 pertanyaan saya baru satu yg terjawab. 1.Saya sudah survey ke Monas, karyawan disana yg sudah pulhan tahunpun tidak bisa menjawab, mendengar kata datum pun mereka bingung, mereka usul ke dinas tata ruang DKi Jakarta tapi saya mengurungkan niatnya ...seorang pakar geodesi itb yg terlibat langsung saja sudah sangat memberikan jawaban yg komprehenship tapi butuh interpretasi lanjut. Tapi saya sangsi apa mereka tahu ? 2. saya juga sudah survey ke Tanjung Priuk Waktu itu disarankan ke HIDROS TNI-AL (Hidrology dan Oceanography) Saya tanya ttg datum, mereka menjawab itu siapa yah ? pangkat dan kesatuannya apa ? oh..my GOD ...kebetulan yg jawab bintara, saya minta ketemu sama perwira HIDROS sayang mereka tidak ada ditempat, setelah saya terangkan ke bintara bla..bla..ttg datum Batavia, mereka jadi lebih hati-hati karena saya menyebut sandi titik nol, titik referensi dan mereka menyarankan ke HIDROS pusat disekitar Ancol (masuk dari pintu timur) harus pake surat resmi ...karena menyangkut koordinat. Saya urungkan niat ..karena menyangkut birokrasi ...I will spend many time ... TJ -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 08, 2007 7:26 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Nanya Datum Kang Tatang ysh., ini saya forwardkan jawaban dari pak Klaas Villanueva (geodesi itb) tentang hal yang sama yang pernah juga dulu saya tanyakan: Salam, Sebenarnya saya sudah mau menjawab Sdr. Budi Brahmantyo, namun menunda karena sedang membongkar-bongkar fail mencari sesuatu. Namun pertanyaan Sdr. Budi memang dapat rancu bagi seorang geodit, karena informasi dalam email itu tidak lengkap. Titik 0 Jakarta? Ini mungkin terkait bujur dalam sistem Greenwich, karena titik atau tugu yang dikenal sebagai 'Tijdklep' di Pasar Ikan (Jakarta) dahulu didefinisi sebagai 'bujur nol' dan semua koordiant bujur diwilayah Nusantara dengan triangulasi ditetapkan terhadap bujur nol Jakarta. Ini dikarenakan dahulu masih ada kendala untuk menetapkan bujur langsung terhadap meridian nol Greenwich. Dengan adanya chronometer yang teliti dan adanya radio maka pengiriman tanda waktu dan membawa waktu dengan chronometer menjadi mudah dan teliti, sehingga dengan kombinasi dengan pengukuran ke bintang (geodetic astronomy) penentuan lintang dan bujur satu tempat mudah. Kemungkinan kedua pengertian 'Titik 0 Jakarta' ialah 'titik datum' bagi geodit. Kalau ini terkait titik datum bagi pemetaan skala besar (1:1000) kota Jakarta, benar Pak Pontoh, yaitu titik datumnya di Monas, namun nilai yang didefinisi untuk koordinat Monas ialah X=50.000 km dan Y=50.000 km, agar semua titik di wilayah Jakarta memiliki nilai koordinat positip (practical reasons). Kebetulan diwaktu lalu saya ikut terlibat dalam merumuskannya pemakaian sistem lokal Jakarta. Dipakai sistem lokal karena kerangka triangulasi yang membawa sistem nasional ke wilayah Jakarta belum memadai ketelitiannya untuk pemetaan skala besar. Sekarang sedang ditinjau kembali sistem koordinat pemetaan DKI skala besar, karena faktor lain yang harus dipertimbangkan ialah penyesuaian dengan sistem koordinat pemetaan BPN, yang memakai datum geodesi nasional (sesuai yang ditetapkan Bakosurtanal) namun memakai sistem proyeksi pemetaan Transverse Mercator dengan lebar zone 3 derajat bujur, sedangkan Bakosurtanal memakai Universal Transverse Mercator (UTM) dengan lebar zone ialah 6 derajat bujur, dimana setiap zone memiliki 'titik nol'-nya (fiktif) agar koordinat titik-titik dalam zone bersangkutan selalu positip. Alternatip pengertian 'Titik 0 Jakarta' mungkin dapat diartikan titik nol lembar peta dalam sistem proyeksi Polyeder (sistem pemetaan yang lama) untuk wilayah Jakarta dalam datum geodesi lama (sering dikenal sistem Bessel dengan titik datum di gunung Genuk di dekat Semarang). Dalam sistem Polyeder wilayah Indonesia dipetakan dengan pembagian zone dan lembar peta mencakup wilayah 20' x 20' (20 menit bujur x 20 menit lintang). Khusus untuk lembar peta proyeksi
Re: [iagi-net-l] Bagaimana Hasil Pentarikhan Umur Absolut Manusia Pawon ?
Hatur nuhun Kang Budi untuk pencerahannya. Saya awam tapi saya suka hal2 yg spt ini. Wassalam, HK Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah Abah, saya juga awam tentang arkeologi, hanya sering baca saja. Tapi menarik juga pertanyaan Abah yang luar biasa ini. Jangan-jangan manusia Pawon adalah Mongoloid pertama yang ditemukan pada daerah pegunungan. Mungkin ada yang lebih tahu...? Ngomong-ngomong soal Danau Bandung, ada beberapa informasi lagi: 1. Gua Pawon tidak menghadap ke Danau Bandung purba. Hamparan danau berada jauh di selatan dari Bukit Pawon, terhalang perbukitan Citatah-Rajamandala. Gua Pawon menghadap ke cekungan kecil berupa rawa-rawa (hingga sekarang dikenal sebagai Kampung Cirawamekar), bagian dari DAS Cimeta (Citarum Purba sebelum terbendung endapan letusan G. Tk.parahu di Ngamprah). 2. Umur danau perlu kritis menyimaknya. Yang menyatakan berumur 3000 - 6000 th yl adalah Koenigswald (1935), dan itupun relatif dengan membandingkan temuan mikrolit di Dago Pakar dengan produk budaya sejenis di Sulawesi. Jadi Koenigswald hanya mengasumsikan bahwa manusia yang hidup di dago Pakar adalah manusia yang hidup sejaman dengan Danau Bandung Purba, atau ketika danau masih tergenang. 3. Cek disertasi M.A.C. Dam (1994) the Late Quaternary Evolution of the Bdg Basin: endapan terakhir (termuda) danau Bandung dg absolut dating C-14 berumur 16.000 tahun yang lalu! Jadi danau Bdg sudah tidak ada (kering) sejak 16.000 tahun yang lalu. Saya yakin ketika manusia Dago Pakar atau Manusia Pawon hidup (3 - 6 ribu th yl), dataran Bandung hanya tinggal rawa-rawa yang luas, tetapi bukan danau. Hingga sekarang masih tersisa banyak ranca dan nama daerah berawalan ranca (alias rawa) di cekungan Bdg. Salam, BB __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Bagaimana Hasil Pentarikhan Umur Absolut Manusia Pawon ?
Pak Awang, kalau di buku Geologi-nya Pak Katili, hal 218, disebutkan: disekitar Palasari ditemukan perkakas dari batuan dan umur dari perkakas ini ditaksir neolitikum. Perkakas batuan obsidian ditemukan juga di sekitar G Malabar dan Dago dan usianya ditaksir dari 3000 sampai 6000 tahun. Kalau diliat secara letak, G malabar di Selatan, sedangkan Dago di Utara. Kalau diliat dari lokasi danau Bandung-nya, keduanya terletak berseberangan, dipisahkan oleh air danau yang cukup luas. Nggak kebayang bagaimana kehidupan sosial pada masa itu. Apalagi yang di Pawon sepertinya lebih tua lagi. Tentang Pawon ini, di bukunya Pak Katili belum ada rasanya, tapi memang buku-nya Pak Katili sendiri merupakan buku yang sudah lama, jadi kemajuan penemuan yang sekarang tidak tertulis disitu. Wassalam, Harry Kusna. Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: KRCB (Kelompok Riset Cekungan Bandung) dan BAB (Balai Arkeologi Bandung) melakukan serangkaian penelitian geologi dan arkeologi di Gua Pawon dan sekitarnya, Citatah, Padalarang pada 1998-2003. Penelitian-penelitian ini berhasil menemukan berbagai artefak (Desember 2000) yang menunjukkan bahwa Gua Pawon pernah dihuni manusia (purba). Lalu, sebuah penemuan penting terjadi pada Oktober 2003 ketika empat kerangka manusia dan serpihan tulang hewan ditemukan di lubang ekskavasi pada kedalaman dua meter. Keempat kerangka manusia tersebut terdiri atas dua buah tengkorak lengkap dengan rahang dan gigi. Dua buah kerangka lainnya relatif masih utuh mulai dari kepala sampai tulang kaki dalam posisi terlipat (meringkuk). Diperkirakan, bahwa manusia pemilik kerangka ini pernah hidup menghuni Gua Pawon pada masa antara 11.000-10.000 tahun yang lalu (spesies : Homo sapien). Berdasarkan ciri-ciri tengkoraknya diduga kuat mereka merupakan generasi pertama manusia ras Mongolid. Kalau perkiraan umur kerangka/manusia itu benar, maka penemuan manusia Pawon ini penting dalam sejarah kepurbakalaan Jawa Barat sebab inilah penemuan pertama kerangka manusia (purba) di Jawa Barat. Sebelumnya, di beberapa tempat di Jawa Barat hanya ditemukan artefak-artefak tanpa manusia pembuatnya. Situs arkeologi Gua Pawon menjadi semakin menarik dan penting sebab secara geologi situs ini berlokasi di tepi âDanau Bandungâ âdanau yang pernah terjadi menenggelamkan lokasi Bandung (sekarang) dan sekitarnya akibat terbendungnya aliran Sungai Citarum oleh material letusan Gunungapi Tangkuban Perahu dan mungkin penurunan tektonik pada sekitar 125.000 â 5000 tahun yang lalu (terdapat beberapa interpretasi atas umur masa Danau Bandung ini). Di situs Pawon pun ditemukan artefak berupa perkakas/senjata terbuat dari batuan obsidian. Kita tahu perkakas/senjata dari obsidian pun banyak ditemukan di situs Dago Pakar, Bandung. Di kedua situs tersebut tidak terdapat bukit/gunung terbuat dari obsidian yang menjadi bahan dasar pembuatan perkakas/senjata. Para ahli pernah menyimpulkan bahwa obsidian tersebut berasal dari Gunung Kendan di sekitar kawasan Nagrek, Garut. Artinya, bahwa pada masa purba tersebut telah terjadi transaksi jual beli bahan mentah atau juga para manusia purba ini telah mengembara mencari bahan mentah yang bagus jauh dari tempat asalnya. Apakah mereka mengembara dengan berjalan kaki ratusan km ? Atau, bisa saja dengan mengendarai rakit di sekeliling Danau Bandung. Lalu, apa hubungan manusia Pawon ini dengan temuan kerangka manusia di situs Batujaya dan Cibuaya, Karawang Utara yang belum lama ini ditemukan ? (pernah kita diskusikan di milis ini). Belum jelas selama belum ada data pentarikhan absolut kerangka-kerangka manusia purba ini. Menyusul penemuan penting kerangka manusia di situs Gua Pawon ini terjadi semacam polemik antara KRCB dan BAB dengan Pemerintah Kab. Bandung dan para pengusaha kapur di Citatah. Penemuan penting ini terjadi di sekitar gua-gua gamping yang dari hari ke hari bisa kita lihat pengrusakannya akibat digali dan diledakkan untuk kepentingan ekonomi. Pencagaran situs ini dan sekitarnya jelas penting mengingat sejarah purbakala Jawa Barat masih gelap, sekarang sedikit mulai terkuak dengan penemuan situs Gua Pawon, lalu apakah akan segera gelap lagi seiring lenyapnya bukit-bukit gamping di Citatah ? Tulisan-tulisan geo-arkeologi di sekitar penemuan situs Gua Pawon, Padalarang dikumpulkan di dalam buku âAmanat Gua Pawonâ (KRCB, April 2004) yang disunting oleh Budi Brahmantyo (ITB) dan T. Bachtiar (UNINUS) â dari KRCB. Menarik, membaca kedua puluh artikel di dalam buku ini. Artikel2 ini ditulis oleh berbagai penulis dengan aneka latar belakang, dari ahli geologi, ahli arkeologi, wartawan, penyair, sampai pemanjat tebing Citatah. Buku lain yang seumur dan membahas juga Gua Pawon adalah âBandung Purbaâ (T. Bachtiar dan Dewi Syafriani, - Masyarakat Geografi Indonesia, April 2004). Buku terakhir ini diberi kata pengantar oleh Prof. Koesoemadinata yang membahas sejarah Danau
Re: [iagi-net-l] website migas
Pak Asep, terimakasih, dan kalau mungkin tahu, ada yang versi bahasa Inggrisnya nggak yaa? Wassalam, Harry Kusna Asep Saripudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Basuki, website nya Ditjen migas sudah pindah menjadi www.migas.esdm.go.id silahkan di coba. Salam, Asep basuki puspoputro wrote: Rekan2, dulu setiap orang dapat mengakses www.geomigas.com tapi sekarang kok ada portalnya. Memang demikian atau saya yang bego ya? Ada yang bisa bantu? Yangkung Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] website migas
Pak Asep, Betul ternyata ada versi bahasa Inggrisnya, ditandai dengan lambang bendera Inggris dibagian kiri layar komputer kita. (Mungkin kurang menyolok, jadi tidak langsung terbaca) Terimakasih, Pak Asep. Wassalam, Harry Kusna Asep Saripudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry, Di web tersebut memang ada pilihan bahasa indonesia dan inggris. akan tetapi, content web bahasa indonesia dan inggris hampir mirip, hanya judulnya saja yang beda :-) mungkin masih dalam penyempurnaan Pak. Salam, Asep Harry Kusna wrote: Pak Asep, terimakasih, dan kalau mungkin tahu, ada yang versi bahasa Inggrisnya nggak yaa? Wassalam, Harry Kusna Asep Saripudin wrote: Pak Basuki, website nya Ditjen migas sudah pindah menjadi www.migas.esdm.go.id silahkan di coba. Salam, Asep basuki puspoputro wrote: Rekan2, dulu setiap orang dapat mengakses www.geomigas.com tapi sekarang kok ada portalnya. Memang demikian atau saya yang bego ya? Ada yang bisa bantu? Yangkung - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] soal KPS, was: Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status
Pak Noor, Kalau saya optimis, hal seperti ini bisa dilakukan, karena pada dasarnya, uang itu tetap mereka kelola ... pengawasannya mereka lakukan, kebijakannya mereka tetapkan ... hanya yg ngerjain orang kita. Jadi mengapa mereka takut? Soal biaya tambahan karena mereka perusahaan besar, saya kurang mengerti, karena pada dasarnya juga, biaya yang dikeluarkan hanya biaya yang related ke business tersebut. Kedua pemodal akan saling mengawasi jika ada biaya2 yang di charge ke proyek dan tidak berhubungan dengan businessnya, atau terlalu besar. Kita tahu bahwa salah satu akal2an dalam Cost Recovery itu adalah pembiayaan yang berputar-putar di lingkungan mereka2 juga, ada jasa2 yang mereka charge ke kita padahal dibayarkan ke lingkungan mereka2 juga, seperti misalnya proyek2 TSA (Technical Services from Abroad), atau jasa2 lain. Kalau pemodalnya adalah berdua dan tidak saling berhubungan, maka kedua pemodal ini akan saling mengawasi dan tidak mau dibohongi. Kalau misalnya ExxonMobil menagih, untuk pengerjaan sesuatu yang sudah mereka lakukan ongkosnya sekian, maka Total akan mengujinya, dan mungkin Total akan bilang bhw gak mungkin ongkosnya sampai sekian, karena Total akan berkeberatan untuk menanggungnya. Ini secara konseptual dan hanya pemisalan saja. Detailnya, mungkin rekan2 lebih mengetahuinya. Wassalam, Harry Kusna noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry, Menarik sekali, hanya saja pada masa eksplorasi itu resiko investasinya masih dipegang oleh kontraktor (belum CR). Jadi saya pesimis ada yang bersedia menyerahkan duitnya untuk dikelola oleh orang lain :-) salam, - Original Message From: Harry Kusna To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 13, 2006 1:06:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status Rekan2 ysh., Mohon ijin untuk ikutan kasih komentar. Kalau saya amati, CR bisa menjadi besar atau kecil juga bergantung dari kejelian pengawasan kita terhadap apa yang boleh dan tidak boleh di CR-kan. Jadi kuncinya ada di pengawasan. Untuk itu, kalau kita bisa meningkatkan pengawasan tsb, mungkin CR akan menjadi lebih baik, dan usulan saya adalah sbb: 1. Block yang di tenderkan oleh MIGAS diberikan kepada 2 penawar terbaik, misalnya yang nge-bid di block itu adalah perusahaan a dan perusahaan b sebagai pemenang pertama dan kedua. 2. Kedua perusahaan tsb kemudian harus membentuk suatu perusahaan baru dimana managementnya dipegang oleh wakil dari NKRI, misalnya dari Pertamina, BPMIGAS atau Migas. 3. Konsep PSC (CR dsb) tetap berjalan untuk perusahaan baru tsb., dengan penyesuaian2 ke arah yang lebih baik bagi semuanya, agar NKRI bisa meningkatkan produksi dan investor tetap tertarik. Parameter2 awal yang akan berpengaruh thdp hitung2an economics block itu (spt commitment, signature bonus, dsb) ditentukan dari harga rata2 penawaran ke dua penawar tsb (perusahaan a dan perusahaan b). 4. Dengan adanya 2 perusahaan yang memodali perusahaan baru, dimana managementnya dipegang oleh pihak kita, maka diharapkan: - pengawasan terhadap perusahaan baru akan menjadi lebih baik, karena kedua perusahaan tersebut tidak akan mau saling dibohongi - kedua perusahaan tersebut berkepentingan untuk membuat perusahaan baru beroperasi secara efisien, sehingga mereka berkepentingan untuk membuat management dan pegawainya menjadi pintar. Alih teknologi dsb akan terpaksa dilakukan. Hal2 yang baik dari keduanya (teknologi, prosedur, cara kerja, budaya, dsb) akan ditransfer ke perusahaan baru untuk membuat perusahaan tersebut efisien. - kedua perusahaan induk akan bangga jika berhasil membina perusahaan baru tersebut menjadi besar, bermanfaat bagi mereka, dan juga bermanfaat bagi host country-nya. (naif nggak yaa??? he he he ) Saya berangan-angan bagaimana misalnya jika satu block itu diberikan kepada ExxonMobil dan Total, dua2nya perusahaan besar dari dua negara berbeda. Mungkin harapan2 pada point 4 tersebut akan bisa terlaksana, untuk kemajuan kita bersama. Semoga. Wassalam, HK [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Usulan RPK ini sangat menarik walaupun tentunya akan banyak masalah dari interpetasi dikuasai oleh negara ..dst. Difihak lain UU Migas sebenarnya TIDAK mengharuskan pengusahaan Sektor Hulu Migas harus dengan PSC - system. Yang menjadi modal Pemerintah antara lain adalah menilai tingkat resiko dari blok yang akan di-tenderkan, disinilah peran geologi paling menentukan. Dengan telah dilakukan banyak Spec Survey tentunya Ditjen Migas telah mengusahakan kearah itu . Ring Fencing , dapat dilakukan secara sabgat selektif , dan merupakan suatu hak dari Perusahaan /investor, hak menentukan seharusnya tetap ada di Pemerintah. Bisa KKN , ya bisa saja , tapi tentunya dengan usaha Pemerintah untuk menciptakan clean government . SEMOGA hal ini dapat dilaksanakan. Kalau saya kurang sependapat bahwa subcontracting TIDAK ditenderkan , karena ini akan
Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status
Rekan2 ysh., Mohon ijin untuk ikutan kasih komentar. Kalau saya amati, CR bisa menjadi besar atau kecil juga bergantung dari kejelian pengawasan kita terhadap apa yang boleh dan tidak boleh di CR-kan. Jadi kuncinya ada di pengawasan. Untuk itu, kalau kita bisa meningkatkan pengawasan tsb, mungkin CR akan menjadi lebih baik, dan usulan saya adalah sbb: 1. Block yang di tenderkan oleh MIGAS diberikan kepada 2 penawar terbaik, misalnya yang nge-bid di block itu adalah perusahaan a dan perusahaan b sebagai pemenang pertama dan kedua. 2. Kedua perusahaan tsb kemudian harus membentuk suatu perusahaan baru dimana managementnya dipegang oleh wakil dari NKRI, misalnya dari Pertamina, BPMIGAS atau Migas. 3. Konsep PSC (CR dsb) tetap berjalan untuk perusahaan baru tsb., dengan penyesuaian2 ke arah yang lebih baik bagi semuanya, agar NKRI bisa meningkatkan produksi dan investor tetap tertarik. Parameter2 awal yang akan berpengaruh thdp hitung2an economics block itu (spt commitment, signature bonus, dsb) ditentukan dari harga rata2 penawaran ke dua penawar tsb (perusahaan a dan perusahaan b). 4. Dengan adanya 2 perusahaan yang memodali perusahaan baru, dimana managementnya dipegang oleh pihak kita, maka diharapkan: - pengawasan terhadap perusahaan baru akan menjadi lebih baik, karena kedua perusahaan tersebut tidak akan mau saling dibohongi - kedua perusahaan tersebut berkepentingan untuk membuat perusahaan baru beroperasi secara efisien, sehingga mereka berkepentingan untuk membuat management dan pegawainya menjadi pintar. Alih teknologi dsb akan terpaksa dilakukan. Hal2 yang baik dari keduanya (teknologi, prosedur, cara kerja, budaya, dsb) akan ditransfer ke perusahaan baru untuk membuat perusahaan tersebut efisien. - kedua perusahaan induk akan bangga jika berhasil membina perusahaan baru tersebut menjadi besar, bermanfaat bagi mereka, dan juga bermanfaat bagi host country-nya. (naif nggak yaa??? he he he ) Saya berangan-angan bagaimana misalnya jika satu block itu diberikan kepada ExxonMobil dan Total, dua2nya perusahaan besar dari dua negara berbeda. Mungkin harapan2 pada point 4 tersebut akan bisa terlaksana, untuk kemajuan kita bersama. Semoga. Wassalam, HK [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Usulan RPK ini sangat menarik walaupun tentunya akan banyak masalah dari interpetasi dikuasai oleh negara ..dst. Difihak lain UU Migas sebenarnya TIDAK mengharuskan pengusahaan Sektor Hulu Migas harus dengan PSC - system. Yang menjadi modal Pemerintah antara lain adalah menilai tingkat resiko dari blok yang akan di-tenderkan, disinilah peran geologi paling menentukan. Dengan telah dilakukan banyak Spec Survey tentunya Ditjen Migas telah mengusahakan kearah itu . Ring Fencing , dapat dilakukan secara sabgat selektif , dan merupakan suatu hak dari Perusahaan /investor, hak menentukan seharusnya tetap ada di Pemerintah. Bisa KKN , ya bisa saja , tapi tentunya dengan usaha Pemerintah untuk menciptakan clean government . SEMOGA hal ini dapat dilaksanakan. Kalau saya kurang sependapat bahwa subcontracting TIDAK ditenderkan , karena ini akan menutup kemungkinan hilangnya sama sekali peran perusahaan nasional dalam sektor service. Justru harus ada keberpihaka yang positip dari Pemerintah untuk membina perusahaan services , tidak terbatas dalam tender tapi batuan financial spt kredit lunak , tax holiday dsb. Bukankah uang yang datang dari kegiatan services sektor hulu berjumlah sangat besar, a[akah kita hanya kan GIGIT JARI melihat orang lain menikmatinya Si-Abah ___ Sebetulnya perbaikan dalam system PSC: 1. Cost recovery dihilangkan sama sekali (0%) 2. Split/bagi-hasil (ditenderkan) ditenderkan, kalau perlu untuk high-risk blocks sampai 50:50 3. Ring fencing dihilangkan sama sekali. 4. Subcontracting tidak perlu tender lagi (menghilangkan birokrasi) 5. Commitment harus diberikan dan rencana kerja + AFE perlu diberikan. Akan jauh lebih efficient dan tidak bisa main2 RPK - Original Message - From: Deni Rahayu To: Sent: Tuesday, December 12, 2006 8:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status waduh...Kalau cost recovery masih menjadi masalah besar di industri migas, jangan coba2 dech ngerubah kebijakan tentang ring fence, ada itu aja cost recovery banyak aneh dan dipermainkan, apalagi kl tidak di batasi satu block. oden dNr --- Rovicky Dwi Putrohari wrote: Disatu sisi usulan Ring Fencing yang diusulkan Pak Yitno ini menarik investasi, tetapi sangat pasti menaikkan cost recovery ... perlu hitung2an detil. Apakah bener ini demi negara atau demi industriawan (investor) Justru yang perlu dilihat adalah bagaimana jalannya PSC selama ini. Kita hitung saja berapa
RE: [iagi-net-l] Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol
Pak Awang ysh., Terus terang saya bukan seorang geologist, tetapi saya ingin tahu, katanya kalau di daerah volkanik, survey untuk bawah permukaan yang dilakukan selain survey seismik adalah survey MT (magnetotelurik (?)). Saya tidak banyak mendengar ttg survey ini. Pertanyaan saya, kalau di Indonesia, perusahaan mana yang biasa mengerjakannya, dan di daerah mana hal ini pernah dilakukan. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna FTSP yang tersesat ke FIKTM Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Nataniel, Blok Citarum duduk di atas dua provinsi geologi yang berlainan. Bagian utara masuk ke bagian selatan Cekungan Jawa Baratlaut (JBL), sedangkan bagian selatan masuk ke bagian utara Bogor Trough. Berdasarkan akumulasi data dan pengetahuan saat ini, risiko eksplorasi akan semakin besar bergerak semakin ke selatan. Di sisi selatan Cekungan JBL, masih bisa kita harapkan semua elemen dan proses petroleum system yang berlaku di JBL akan berlaku di sini, walaupun risikonya tetap lebih besar daripada sub-basin2 JBL (Ciputat, Kepuh, Cipunegara, Jatibarang Sub-Basins). Tetapi, hadirnya rembesan minyak di sekitar Gunung Kromong Majalengka, juga rembesan minyak di lereng barat Gunung Ciremai - yang merupakan titik pertama sumur eksplorasi di Jawa saat dibor oleh Ziljker seorang administratur onderneming Belanda akhir tahun 1800an - bisa menunjukkan hal positif. Karakterisasi geokimia (Pertamina, 2005) terhadap rembesan2 minyak di sisi selatan JBL ini menunjukkan source ekivalen Talang Akar. Yang tinggal dicari di sisi ini adalah keberadaan dan kualitas reservoar juga perangkap. Play types lapangan2 paling selatan di JBL (Jatinegara, Pasirjadi, Tugubarat, Randegan) bisa menjadi pelajaran buat prospek Jonggol. Di sisi utara Bogor Trough, keadaan menjadi lain sama sekali. Tutupan volkanik dan deformasi menjadi lebih kompleks. Di bawah permukaan, bagian ini pun duduk di atas sisi lereng transisi dari JBL ke Bogor Trough. Turbiditic play akan menjadi harapan, tetapi menerapkan turbiditic play di Jawa di Zone Bogor-North Serayu-Kendeng akan lain sekali dengan turbiditic play di Makassar Strait - jauh lebih sulit di Jawa (lihat paper saya di IPA 2004 Deepwater Frontier Exploration symposium : Satyana Armandita, 2004 : Deep-water play of Java, Indonesia : regional evaluation on opportunities and risks). Semua unsur dan proses petroleum system di sini akan menjadi risiko tinggi. Apakah ada eroded TAF sources dan reservoirs yang diendapkan di bawah Bogor ? Apakah complex deformation yang bermigrasi ke utara berulang2 di Jawa Barat sampai Baribis Thrust akan masih mengawetkan trap yang ada ? Apakah charging dalam suatu sistem intensified faulting masih akan simpel ? Apakah volcanic impurities yang diendapkan sejak Paleogen di Bogor Trough secara diagenetik akan merusak kualitas reservoir ? Dan, masih banyak pertanyaan lain. Maka sisi selatan Citarum berisiko besar, di samping dapatkah seismic subsurface images di bawah endapan volkanik yang tebal masih bagus kelihatan ? Tinggi nilai eksplorasi Blok Citarum, tetapi tinggi pula risiko-nya, maka mestinya menyebut angka 300 juta bbl haruslah lebih berhati-hati. Salam, awang -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 24, 2006 11:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol Risiko Eksplorasi di Citarum Block ini apa saja? Kenapa disebut tinggi? On 11/24/06, Awang Satyana wrote: Berita yang diturunkan beberapa media pada hari Kamis kemarin itu (Media Indonesia, Kompas, dll.) adalah TIDAK BENAR. Telah terjadi salah persepsi pada orang-orang Dinas Pertambangan Kab. Bogor. PT Ranhil dan PT Bumi Parahyangan, operator Blok Citarum belum melakukan kegiatan apa pun (seismik dan pemboran eksplorasi) di lahan operasi mereka. Dari data operator lama (Saba, JOB Pertamina-Greka Blok Jatiluhur) memang terindikasi adanya suatu perangkap, yang mereka sebut prospek Jonggol. Nah, prospek ini yang nanti tahun depan akan dibuktikan lewat pemboran (tanpa konfirmasi seismik) oleh operator baru (Ranhil dan Bumi Parahyangan). Cadangan 300 juta barrel tentu masih di konsep, juga umur produksi selama 70 tahun. Risiko eksplorasi di Blok Citarum termasuk tinggi. Tentu saya mengharapkan ada penemuan terjadi di situ, tetapi berita di koran itu tidak benar. Yang benar mestinya Prospek Hidrokarbon Ditemukan di Jonggol - tetapi ini bukan berita baru sebab prospek itu telah ditemukan dari akhir tahun 1990an. Saya jadi ingat sewaktu masih di Balikpapan dulu. Tahun 1993 sebuah koran lokal menurunkan berita Ditemukan Ladang Minyak Besar di Miyawa padahal struktur Miyawa belum dibor. Lalu Trident mengebor Miyawa-2 di lereng barat Meratus dan kering. Nah lo... All prospects look good until drilled ! salam, awang Prasiddha Hestu Narendra wrote: Kompas, Kamis, 23 November 2006 - 06:26 wib Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol CIBINONG, WARTA KOTA- Warga Bogor gempar
RE: [iagi-net-l] Pertumbuhan Supply vs Pertumbuhan Demand di Jawa Timur dalam hal Energy
Rekan2 IAGI ysh., (Pak Wikan, Pak Rovicky, Pak Ismail, Pak Awang, dan semuanya) Terimakasih atas tanggapannya Pak Awang, kalau Bapak sudah menemukan presentasi ttg hal itu, kalau boleh, saya ingin mendapatkannya. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam PIT IAGI kemarin sempat disinggung dalam acara diskusi panel mengenai masalah supply energi yang berpihak kepada demand di Jawa. Sehingga pemanfaatan sumber energi di luar Jawa menimbulkan pameo mati di lumbung energi. Pengaliran gas dari Kalimantan ke Jawa bisa jadi merupakan salah satu skenario keberpihakan perencanaan pemanfaatan energi oleh pusat ke Jawa. Bagi yang sempat datang ke Pekanbaru, dapat melihat economic growth dari kota tersebut, dimana kebutuhan energi juga meningkat pesat, sedangkan supply yang diperlukan berada di belakangnya. Hal yang sama juga menjadi keluhan dari wilayah Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, dll. Tentunya diharapkan cetak biru kebijakan nasional mengenai perencanaan pengelolaan dan pemanfaatan energi dapat melihat ketimpangan yang sudah ada tersebut. Sehingga energi tidak hanya dilihat sebagai komoditi, tetapi sumber daya yang dapat dipakai sebagai perekat bangsa dan peningkatan kemakmuran seluruh wilayah Indonesia (amanat UUD Pasal 33). Salam Wikan Mohon diingat kembali 3 kali listrik pet saat closing ceremony PIT IAGI Pekanbaru -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 24, 2006 9:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertumbuhan Supply vs Pertumbuhan Demand di Jawa Timur dalam hal Energy Pak Harry, BPMIGAS pernah membuat skenario itu sekitar 3 tahun yang lalu, dan yang terjadi supply demand walaupun semua lapangan sudah berproduksi, maka ada pikiran mau mengalirkan gas dari Kalimantan ke Jawa (proyek pipanisasi gas Kalimantan-Jawa). Khusus pasokan dan permintaan gas, saya pernah mempresentasikan studi itu di konferensi EAGE (European Association of Geoscientists and Engineers) di Stavanger, Norway 2003. Nanti saya coba cari dulu histogram dan kurva supply vs demand tsb. Salam, awang -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 24, 2006 9:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertumbuhan Supply vs Pertumbuhan Demand di Jawa Timur dalam hal Energy Rekan-rekan IAGI ysh., Apakah ada yang tahu kira2 bagaimana perkembangan pertumbuhan Energy di Jawa Timur dalam kaitan dengan Pasokan (Supply) dan Permintaan (Demand) -nya. Sebagaimana kita tahu, dalam beberapa tahun ke depan, lapangan2 di Jawa Timur yang sudah discovery akan mulai (malahan sudah) berproduksi, spt misalnya, Cepu, Sukowati, Terang, Sirasun, Madura BD, Ujung Pangkah, Oyong, Maleo, Jeruk, dsb., yang kesemuanya ini akan menambah supply di Jawa Timur. Sedangkan di lain pihak, kebutuhan energi Jawa Timurpun ke depan akan meningkat (pertumbuhan listrik untuk rumah dan industri, dsb). Mohon pencerahannya jika ada diantara rekan2 yang tahu bagaimana trend dari kedua pertumbuhan ini. (apakah supply akan , = , atau dari demand) Bagaimana kira2 skenarionya. Terimakasih. Wassalam, HK - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
[iagi-net-l] Pertanyaan: Dimana bisa didapatkan peta geologi dan peta topo?
Rekan2 IAGI ysh., Saya menerima perintaan tolong sbb., dan barangkali ada rekan2 yang bisa memberitahu saya, dimana kira2 saya bisa mendapatkan peta2 tsb., Untuk peta topo, saya bisa dapatkan di Bakosurtanal, tetapi untuk peta Geologi-nya saya mohon bantuan informasi dari rekan2 (dimana, dan berapa harganya). Terimakasih Wassalam, Harry Kusna Dear colleagues I need some information about the island of Sulawesi. I have looked at the Geological Survey of Indonesia website for maps but I cannot find them. Could you please locate for me:1) Surface geology map of South and West Sulawesi 2) Topography of South and West Sulawesi The most detailed scale available would be best. If this data is available in digital form, that would also be best. - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.
Re: [iagi-net-l] Re: LuSi : Sebuah Simplifikasi
Rekan2 IAGI ysh., Menanggapi tulisannya Mas Eko, berikut saya forwardkan diskusi ttg lumpur Lapindo dari segi kajian lingkungannya untuk bahan pengetahuan kita semua. Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan, deleted Mungkin ide ini perlu dikonfron ke pihak-pihak penyayang lingkungan dengan meminta data-data apa yang mendasari mereka menolak ide membuang airnya ke laut. ..deleted . Berikut saya forwardkan diskusi ttg lumpur lapindo dari segi lingkungannya untuk bahan kajian kita semua. Disclaimer : Isi tanggung jawab pembaca. -- Forwarded message -- Date: Tue, 22 Aug 2006 15:13:50 +0700 From: Kukuh Hadianto [EMAIL PROTECTED] To: itb@itb.ac.id Subject: Re: [Itb] Problem lumpur Lapindo: Pencemaran Lingkungan :) Kalo saya setuju dg mas basuki . Coba mas moko lihat lebih detil lagi, kandungan fenol yg dikandung lumpur itu yg bagaimana, radikal bebas atau jenis lain pengaruhnya beda lho ... (rekan-rekan dari jurusan kimia/teknik bisa menjelaskan), kemudian adanya kandungan merkuri . kesemua itu adalah hasil uji pada pertengahan juni. Jangan lupa kalau didaerah sumur tersebut adalah daerah persawahan dan daerah industri (ada pabrik jam dan asbes), jadi bisa saja limbah² tersebut adalah hasil dari pabrik itu, bukan berasal dari lumpurnya Ini belum termasuk tatacara pengambilan samplenya lho ... :) Untuk sakit ISPA ... ya jelas aja . gak usah ada semburan lumpur, kalau sedang musim pancaroba (angin besar, banyak debu) banyak yang sakit ISPA .. ;-) iritasi kulit, coba lihat di siaran TV, berapa banyak orang yang keluar masuk --nyebur-- kelumpur (termasuk tim SAR dan ABRI), apakah mereka lalu sakit semua ? Kalau bicara volume lumpur (3-5 juta meter kubik) bandingkan dengan volume tailing di freeport . -kukuh- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Moko Darjatmoko Sent: Tuesday, August 22, 2006 2:20 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; itb@itb.ac.id; [EMAIL PROTECTED]; fisika_indonesia@yahoogroups.com; Subject: [Itb] Problem lumpur Lapindo: Pencemaran Lingkungan Komentar Dimas Basuki: | aku setuju dibuang ke laut pak Moko :-) itu lumpur adalah marine clay | (lumpur laut) dari hasil SEM (Scanning electron Microscope) di dapat | fosil foraminera dan moluska (fosil binatang laut) kadar air 53 % | kala di endapkan, saring maka akan air akan bisa dialirkan ke laut * Begini Bas ... setelah berjuta tahun mengendap di kerak bumi, bercampur dengan segala macam chemical (hydrocarbon, etc) ini bukan sekedar lumpur laut biasa yang bisa dikembalikan kelaut begitu saja. Apa saja isi lumpur Lapindo ini ... sayangnya sampai saat ini belum ada yang melakukan atau mengumumkan hasil analisa lab secara lengkap. [Sementara ini aku cuma bisa ambil bit and pieces dari yang dimuat koran saja.]. Tetapi jelas ratusan penduduk sekitar semburan lumpur ini musti masuk rumah sakit -- umumnya infeksi saluran pernapasan dan iritasi kulit. Dari berita koran aku catat (1) Uji lab dari sampel lumpur yang dilakukan oleh PU/Bina Marga Jatim menunjukkan kandungan fenol yang cukup tinggi. (Kompas, 19/6/06). (2) Lily Pudjiastuti (ITS) mendapati 9 dari10 kandungan fisika dan kimia (yang dijadikan parameter) telah jauh melampaui ambang batas limbah. Sebagai contoh kandungan merkuri (Hg) yang didapati 2,565 mg/liter Hg, padahal ambang batasnya 0,002 mg/liter Hg (Koran Tempo, 16/6/06). Now, how in the hell are you going to remove the mercury from the water/slurry? Pertama itu butuh teknologi yang kita tidak punya, dan dalam sejarah belum pernah melakukannya. Kedua urusan logistik dan waktu (seandainya ada know-how dan duit) -- ini urusan volume jutaan meter kubik, bukan cuma satu tangki tinja. Persetujuan memang sudah diberikan oleh Menteri LH Rachmat Witoelar, yang berulang menekankan setelah lumpur dipisahkan antara material tanah dan air. [Air yang sudah diolah menjadi air normal yang diperbolehkan di buang ke laut. Sedangkan mengenai material lumpurnya yang kering tetap dipertahankan di darat.] Masalahnya, siapa yang bakal melakukan treatment ini [Lapindo? with its sloppy record], proses apa yang akan dipakai [sejauh ini aku cuma kolam pengendapan -- no mercury removal, huh?], lalu siapa yang akan memonitor proses pengolahan (treatment) dan kualitas air yang akan disalurkan kelaut itu. In short, it's not going to happen! Sendainya merkuri ini sampai masuk ke laut (Selat Madura), tragedi Minamata atau Buyat akan terulang lagi. Dan sekali masuk ke laut aku tidak bisa membayangkan lagi bagaimana cara meng-karantina daerah tercemar ini karena bukan saja air bergerak (arus, ombak) tetapi merkuri ini juga dibawa oleh fauna laut yang mobilitasnya luas. Seperti halnya di Minamata, yang sudah dipelajari sampai tuntas, begitu masuk ke dasar laut, merkuri ini dirubah oleh bakteri methanogenic (bakteri purba
RE: [iagi-net-l] Selamat kepada blogger Rovicky
Yth rekan2 perminyakan, Dengan harga minyak yang melambung tinggi dan keadaan ekonomi yg terus meningkat, kalau kita berencana untuk memulai pengembangan lapangan minyak offshore dengan membangun fasilitas2 perminyakan, seperti misalnya platform, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), pipeline ke daratan, dng masa pembangunan 2-3 thn dari sekarang, kira2 bagaimana gambaran besar eskalasi dari current rate of engineering services di Indonesia yang mungkin terjadi thdp budget kami di tahun ini yaa? Hal ini ant. lain akan meliputi: - biaya material, design, konstruksi - platform - FPSO - pipeline - biaya labor - skilled labor - local - expat - unskilled labor - biaya2 lain Saya yakin diantara para geologist, atau para anggota milist ini, ada yang bisa memberikan gambaran2 perihal tsb diatas yang dapat di shared, dan untuk itu, saya ucapkan terimakasih. Wassalam, Harry Kusna - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free.
[iagi-net-l] Berapa eskalasi projek perminyakan thdp budget dlm 2 thn ke depan?
Mohon maaf, subjectnya tadi salah --- Yth rekan2 perminyakan, Dengan harga minyak yang melambung tinggi dan keadaan ekonomi yg terus meningkat, kalau kita berencana untuk memulai pengembangan lapangan minyak offshore dengan membangun fasilitas2 perminyakan, seperti misalnya platform, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), pipeline ke daratan, dng masa pembangunan 2-3 thn dari sekarang, kira2 bagaimana gambaran besar eskalasi dari current rate of engineering services di Indonesia yang mungkin terjadi thdp budget kami di tahun ini yaa? Hal ini ant. lain akan meliputi: - biaya material, design, konstruksi - platform - FPSO - pipeline - biaya labor - skilled labor - local - expat - unskilled labor - biaya2 lain Saya yakin diantara para geologist, atau para anggota milist ini, ada yang bisa memberikan gambaran2 perihal tsb diatas yang dapat di shared, dan untuk itu, saya ucapkan terimakasih. Wassalam, Harry Kusna - Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta.
Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?
Dari peristiwa ini, yang saya khawatirkan lagi adalah ketakutan para pelaksana untuk mengambil keputusan, takut salah, takut di bui, takut segala-lah . jadinya semua saling tunggu untuk siapa yg mau bertanggung-jawab. Padahal, pengambilan keputusan secara cepat dan tepat adalah mutlak harus dilakukan tambah lama, tambah kemana-mana lumpurnya. Bayangin, disatu saat mengalami banyak tekanan, yaa dipanggil polisi untuk ditanya-tanya sampai ber-jam2, yaa ditunggu rapat untuk ngambil keputusan, ... dsb, dsb. belum lagi kalau sampai diperlakukan dng tidak baik atau ditahan. Prihatin saya dng semua kejadian ini. Wassalam, Harry Kusna - yg ikut prihatin B. Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya yang bisa langsung dikenakan adalah pasal pencemaran (pidana), tanpa harus mencari-cari kesalahan teknis, karena UU udah jelas. Keputusan teknis biasanya dilakukan dari hasil musyawarah (diskusi antar team). Misalnya apakah pasang casing dulu sesuai program atau bor dulu sampai target biasanya bukan keputusan Co-man, melainkan rekomendasi dari team subsurface. Yang kasi komando biasanya drilling supv di Jakarta, eksekutor co-man di lapangan. Siapa yang harus masuk bui: Manajer HSE, subsurface team, drilling supv, atau co-man?. Repotnya, kalau terjadi kegagalan seperti BP-1 ini biasanya kemudian saling lempar tanggung jawab, apalagi iming-imingnya berupa bui. Salam BPJ Ismail Zaini wrote: Kelihatannya sekarang ini banyak lho lawyer/ahli hukum yang juga punya background masalah Teknis bahkan Geologi , kalau gak salah itu Kang Udibowo ( GeoITB '72 ) salah satunya , dia ambil hukumnya di UI. Untuk menentukan apakah perdata atau pidana ada di penyidik , mau dibawa kemana perkaranya , baru nanti peradilan yang memutuskan,( untuk masalah si Panji ini menurut penyidik adalah masalah pidana ) . Kalau kasusnya masalah teknis , si pengacaranya juga pinter masalah teknis ( geologi misalnya ) maka akan dapat meyakinkan hakimnya, jadi kalau menghadapi masalah yang teknis ambil pengacaranya yang juga menguasai permasalahan tsb . Kelihatnnya kalau masalah si Panji ini nanti bnayak permasalahan teknisnya ( lain dg masalah pembobolan uang , korupsi ,suap atau pembunuhan ) Kalau masalah perdata kan tidak ada penahanan. Dulu banyak kasus orang diberibeasiswa untuk sekolah ke LN tapi setelah lulus tdk mau bekerja ditempat institusi yang memberikan bea siswa ( pada waktu berangkat menandatangi kontrak kesanggupan untuk bekerja di institusi pemberi bea siswa setelah lulus sekolahnya), dia tidak dikenai pasal pidana tapi hanya perdata ( ngutang ke pemberi beasiswa) ISM - Original Message - From: To: Sent: Monday, July 03, 2006 9:06 PM Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Frank, mencuri uang, korupsi, dan banyak lagi yg tidak harus berhubungan dengan nyawa, dapat dijadikan delik hukum pidana. Saya tuh nggak terlalu sreg untuk langsung mengatakan kalau nabrak orang itu adalah kasus pidana, tapi okelah, kan hanya seorang geologist yg mengatakan, he..he, kalo orang hukum pernyataan ini dapat disebut pokrol. kenapa? kelalaian itu bisa disengaja, bisa juga tidak kan, siapa sih yg mau lalai trus nabrak orang. Perdata itu tdk semuanya mengenai harta benda, memang pada umumnya, tetapi lebih kepada hubungan sipil dan privat. Kalau mau mencari bantuan hukum, minta ke LBH, bukan IAGI. IAGI hanya bisa memberikan masukan teknikal saja (lebih ke Geologi lho) utk dijadikan informasi dalam proses hukum. Salam, JCI apakah perdata itu mengenai harta benda saja sedangkan pidana itu mengenai nyawa? atau saya salah definisi nya? fbs - Original Message From: Parvita Siregar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 3, 2006 8:21:31 AM Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? Bisa kena pidana karena kelalaian. Mobil nabrak orang kan accident tapi tetap pidana juga. Ini udah ngorbanin banyak orang dan membuat kerugian yang besar sampai aktivitas2 terganggu. Miris sih, I sympathize to Lapindo Brantas...masa2 sulit. -Original Message- From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, July 01, 2006 2:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong? setahu saya, pidana itu kasus2 yang tidak perlu ada yang menuntut (kalau di US seperti The State of Nevada against Jhon Doe), sedangkan perdata itu kasus pribadi, misalnya si a tidak memenuhi target sesuai kontrak.. CMIIW.. jadi tergantung UU yang ada, kalau ada pasal yang menyatakan bahwa kelalaian yang mambahayakan masyarakat umum adalah tindakan yang dapat dihukum pidana,ya berarti itu adalah kasus pidana... kalau tidak masuk pidana, penduduk yang merasa dirugikan bisa mengajukan gugatan perdata ke pengadilan... salam, .heru
Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY
Pak Ferdi, Kalau saya nggak salah, semburan lumpurnya keluar bukan dari lubang kepala sumur, tetapi sekitar 200 m dari sumur tsb. Jadi mungkin dari bagian lemah di area tsb. Saya tidak tahu apakah sumur tsb sumur directional, atau sumur lurus/tegak, tetapi barangkali (IMHO) dng data drilling kita dapat menggambarkan trayektori dari sumur tsb., kan koordinatnya bisa dihitung, dan dng gambaran tsb., relieve well bisa didrill, dipotongkan trayektorinya ke trayektori well yg blow out pada kedalaman tertentu yg sudah diperkirakan, untuk menyumbat, kalau gak bisa disumbat langsung dari atas. Mohon maaf,ini hanya bayangan saya saja. Wassalam, HK [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau memang cuma satu sumur yang mengeluarkan lumpur ... apa tidak ada teknik untuk mematikan well yang blow out misalnya disemprot beton atau semen...? yang penting lubangnya tertutup dan lumpur tidak menyembur keluar. Masalah sebab kan bisa dicari setelahnya sambil jalan. Yang saya tidak mengerti , kalau drilling di onshore apa tidak pakai BOPnya...? Apa BOPnya sudah terbang duluan terkena tekanan dari lubang...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | liamsi | | | | | id | | | | | | 12/06/2006 08:10 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |-+ -| | | | To: | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY | -| Rupanya masyarakat ( yang maunya pingin cepat dapat jawaban) masih harus menunggu lagi untuk memperoleh informasi ttg hal ini . Di TV tadi Pihak Lapindo di DPRD Jatim belum bisa memastikan penyebab semburan tsb, begitu pula di DPR pihak BP Migas juga belum bisa mejelaskan hal ini.( memang harus dikaji lebih detail lagi ) . Nah kalau masalah ini berlarut terus tanpa ada satu lembaga atau siapaun yang memberikan penjelasan ttg masalah ini , minimal secara garis besar ttg kondisi geologi daerah tsb shg dapat menimbulkan terjadinya peristiwa tsb , maka ada kemungkin potensi untuk dijadikan komoditas politik, dll ( yg mungkin bisa dipolitisir) spt dalam diskusi yg lalu ( demo demo misalnya ) bisa terjadi. Ada baikinya juga bagi yang paham daerah ini /kondisi geologi daerah ini dg berbagai kemunkinan yang bisa terjadi dg adnya semburan semburan tsb tanpa harus menyebutkan dg pasti penyebabnya misalnya , untuk memberikan pencerahan /gambaran ttg hal ini di media ( Mungkin dg mengirimkan tulisannya dimedia paling tidak atas nama pribadi... ) sekedar memberikan gambaran kondisi geologi daerah ini dg segala kemungkinannya di masyarakat biar tdk gampang terprovokasi ( Pakai istilahnya Pak RDP Jangan enunggu ) Ism Subject: RE: [iagi-net-l] 'semburan' lumpur dan gas didekat jaln tol SBY Ferdi Kalau dilapangan lapangan Kruka dan sekitarnya , shale diapir adalah dari batuan yang muda (pliocene kalau tidak salah ingat). Si- Abah __ Pak Awang Apa gamping Kujung ini merupakan seal dari lapisan overpressure di bawahnya...? terus apakah lumpur ini menyembur hanya di satu tempat / di well atau juga di tempat - tempat yang lain? Apakah ada wells lain yang menembus formasi yang sama di tempat lain yang mengalami hal yang sama...? Apakah formasi overpressure shale itu tidak terdeteksi di seismic ...? Kalau memang gamping itu merupakan seal dari lapisan overpressure di bawahnya dan gamping itu fracture karena faults ya repot juga. apa injeksi wells bisa membantu...? bagaimana kalau dipaksa masukkin casing langsung sampai menutup ke zona fracturenya dan baru di dipompa semen ? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Awang Harun | | | Satyana | | | | | om | | | | | | 07/06/2006 11:26 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |-+ --- --| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] semburan lumpur dan gas didekat jaln tol SBY | --- --| Pak Amin, Loss terjadi begitu masuk ke gamping Kujung. Bau menyengat H2S di semburan lumpur itu mungkin berasal dari material di level ini. Tetapi itu segera hilang, dan digantikan lumpur panas yang terus-menerus keluar. Di atas ada banyak sedimen volkaniklastik, termasuk yang di dalam wilayah overpressured-nya. Lumpur diketahui juga mengandung material volkanik. Sebagian kecil saja kelihatannya
Re: [iagi-net-l] BELAJAR CINTA BANGSA DI AMERIKA
Mang Okim yang saya hormati, Saya setuju dengan ajakan Mang Okim, dan saya rasa kita perlu melakukan hal2 yang sifatnya menyentuh untuk membangkitkan lagi semangat nasionalisme kita, untuk kemajuan dan kejayaan bangsa. Dengan ijin Tuhan, kita bisa melaksanakan semua ini: Padamu negeri kami berjanji ! - Padamu negeri kami berbakti ! Padamu negeri kami mengabdi ! - BAGIMU NEGERI JIWA RAGAAA KAAAMI ! Jadi ingat waktu OS, Untuk Tuhan, Almamater, Bangsa dan Negara . Wassalam, HK miko [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan IAGI yang budiman, Dalam kesempatan berkunjung ke Amerika bulan Februari lalu, mang Okim sempat menghadiri beberapa pertemuan mingguan Rotary. Yang pertama di Rotary Club Hornell, New York State, yang beranggotakan 50 an Rotarians. Pertemuannya didahului makan siang. Usai makan siang, Sergent at arms mempersilahkan hadirin untuk menempati kursi masing-masing. President Rotary Club Hornell kemudian meminta seluruh hadirin berdiri. Dengan dipimpin oleh seorang anggota, seluruh hadirin ( warga Amerika ) diminta menyanyikan lagu GOD BLESS AMERICA sambil menghadapkan badannya ke bendera Amerika di podium. Sebagian hadirin mendekapkan tangannya di dada. Usai menyanyikan lagu GOD BLESS AMERICA, acara dilanjutkan dengan do'a yang sangat netral sehingga bisa diikuti oleh seluruh hadirin termasuk mang Okim dan neng Ai. Beberapa hari kemudian, bersama dengan 22 Gubernur Rotary dari beberapa negara di dunia, mang Okim hadir lagi di pertemuan Rotary Club Brighton yang anggotanya juga 50 an. Acaranya tidak banyak berbeda. Hadirin diminta berdiri dan yang warga Amerika menyanyikan lagu GOD BLESS AMERICA ( sambil menatap ke bendera Amerika di podium ). Hal ini terulang lagi di Rotary Club Rochester yang beranggotakan 340 Rotarians. Dengan penuh keanggunan, President Clubnya, seorang wanita karier berpakaian resmi warna merah tua, memimpin sendiri lagu GOD BLESS AMERICA yang dilanjutkan dengan do'a netral. Rekan-rekan IAGI yang budiman, Cara warga Amerika mengasah cinta bangsa dan cinta benderanya sangat berkesan di hati mang Okim. Rasanya sudah bertahun-tahun mang Okim tak pernah lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu kebangsaan lainnya. Akhirnya datanglah inspirasi, mengapa tidak mulai dari lingkungan mang Okim sendiri ? Hari Minggu, 5 Maret 2006, kebetulan Rotary Indonesia mengadakan training dan seminar di Hotel Preanger Bandung untuk para pengurus teras dan Asisten Gubernur serta sekitar 100 Presiden Rotary Club dari seluruh Indonesia yang akan menjabat pada kepengurusan Rotary 1 Juli 2006 / 2007. Di kesempatan itulah mang Okim meminta seluruh hadirin untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu BAGIMU NEGERI yang syairnya sangat menyentuh rasa kebangsaan kita : Padamu negeri kami berjanji ! - Padamu negeri kami berbakti ! Padamu negeri kami mengabdi ! - BAGIMU NEGERI JIWA RAGAAA KAAAMI ! Uji coba di Bandung tersebut ternyata mendapat sambutan sangat bagus. Maka dalam kesempatan lainnya di 3 District Assembly Rotary masing-masing di Denpasar ( 18 Maret 2006, 110 hadirin ), Yogyakarta ( 25 Maret 2006, 130 hadirin ), dan Lippo Karawaci Tangerang ( 8 April 2006, 100 hadirin ), lagu Bagimu Negeri dikumandangkan lagi. Sebelum menyanyi , hadirin diminta untuk menatap bendera merah putih yang dipancangkan di podium. Beberapa hadirin yang umurnya sudah agak lanjut tampak matanya berlinang. Tak sedikit dari mereka yang menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya karena telah diingatkan kembali akan rasa kebangsaannya. Dan orang-orang asing yang hadir dalam acara tersebut tampak tak terganggu bahkan ikut pula menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang syairnya terpampang di layar. Rekan-rekan IAGI yang budiman, Di tengah keterbatasan ruang dan gerak, sekedar itulah yang mang Okim bisa sumbangkan ke negeri tercinta Indonesia ini. Tulisan sederhana ini sengaja mang Okim angkat agar rekan-rekan IAGI yang mendapatkan kesempatan , dapat juga melakukan hal-hal yang dapat mengingatkan lingkungan kita akan rasa kebangsaan dan rasa cinta terhadap bendera merah putih kita. Semoga tulisan ini bermanfaat dan mohon maaf kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, Salam batumulia, mang Okim - New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.
[iagi-net-l] Menjelang Long Weekend - tulisan ttg Petronas
Tulisan tentang Petronas: Bangunan Petronas Twin Towers itu terlihat mencolok dibandingkan bangunan pencakar langit lainnya di Kuala Lumpur. Bangunan kembar milik perusahaan minyak Malaysia (Petronas) yang menjulang setinggi 482 meter (84 tingkat) itu-tertinggi di dunia saat ini-terkesan unik, berbeda dengan bangunan pencakar langit lainnya di dunia. Pembangunan bangunan kembar itu tampaknya merupakan salah satu cara bagi Malaysia mempromosikan Petronas ke dunia global. Petronas Twin Towers kini sudah menjadi simbol Malaysia. Melalui Twin Towers itu orang akan ingat kepada Petronas. Ini adalah salah satu cara kami untuk memperkenalkan Petronas di dunia internasional. Bagaimana mungkin kita memamasuki pasar global, jika orang tidak mengenal kami, kata Faris Mustaffa, regional manager oil business Petronas. Ambisi Petronas menjadi salah satu pemain ternama di bisnis perminyakan dan gas dunia adalah suatu impian yang akan diwujudkannya melalui kerja keras dan profesional. Namun untuk menggapai impian itu bukan perkara mudah. Banyak tantangan yang harus kami hadapi menuju salah satu pemain migas ternama dunia. Tapi, hal itu bukan suatu hal yang mustahil. Kami bekerja keras dan didukung oleh tenaga pofesional,kata Azman Ibrahim, manager media relations information department corporate affairs Petronas. Sumber pendapatan Petronas 2003 Sektor Nilai % Produk minyak US$8,0 miliar 37,4 Minyak mentah dan kondensat US$5,05 miliar 23,6 LNG US$3,43 miliar 16 Petrokimia US$1,53 miliar 7,2 Proses gas US$1,37 miliar 6,4 Perkapalan US$0,77 miliar 3,6 Lain-lain US$1,2 miliar 5,8 Sumber: Petronas Bahkan perusahaan itu termasuk dalam salah satu perusahaan migas yang mencatat laba tertinggi di dunia dan masuk dalam 500 perusahaan global versi Fortune. Di antara 10 perusahaan migas dunia, Petronas pada tahun ini menempati urutan ke-tujuh dari segi perolehan keuntungan bersih sebesar US$4,0 miliar, terpaut sedikit dengan CNPC (Cina) yang menempati urutan ke lima. Menurut data, turn over Petronas pada tahun buku yang berakhir pada Maret 2003 tercatat US$21,4 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$17,7 miliar. Keuntungan Sedangkan keuntungan perusahaan sebelum pajak tercatat sebesar US$7,1 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$6,4 miliar. Kami harus agresif melakukan ekspansi ke luar negeri baik di sektor hilir maupun di sektor hulu. Jika tidak ekspansi ke luar negeri orang tidak akan tahu kami. Kami dari negara kecil. Tiada pilihan lain, kami harus go global, kata Faris Petronas kini masih memiliki hak ekslusif untuk melakukan ekpslorasi dan eksploitasi sumber daya alam Malaysia. Tapi, di sektor hilir Petronas harus bersaing dengan perusahaan migas dunia yang sudah berpengalaman ratusan tahun. Siapa yang tidak kenal dengan Shell, BP, ExxonMobil. Mereka itu semuanya pemain migas dunia yang sudah lama berkiprah di bisnis migas. Kami [Petronas] baru berkecimpung di sektor migas sekitar 30 tahun, katanya. Meskipun Petronas dimiliki negara, tapi manajemen menjalankan kegiatan seperti perseroan terbatas. Semua keputusan dilakukan oleh manajemen perusahaan berdasarkan pertimbangan business , sedangkan para komisaris yang terdiri dari unsur pemerintah hanya menerima laporan saja. Tak ada intervensi dari para komisaris terhadap kebijakan perusahaan,kata Agil Samad, advisor oil business Petronas. Petronas kini tumbuh menjadi perusahaan minyak terintegrasi penuh di bidang perminyakan. Saat ini bisnisnya telah menggurita di sektor hulu mencakup eksplorasi dan eksploitasi migas sampai pada sektor hilir meliputi refinery, distribusi dan pemasaran produk minyak, perdagangan, proses gas, pengoperasioan jaringan pipanisasi gas, pemasaran LNG, produsen dan pemasaran produk petrokimia, perkapalan, mesin otomotif sampai kepada usaha properti. Perusahaan terus melakukan ekspansi ke luar negeri. Saat ini, Petronas memiliki sedikitnya 87 perusahaan milik sendiri, penyertaan saham dan perusahaan afiliasi di dalam dan luar negeri. Kami memasuki sektor hulu dan hilir hampir di 35 negara, terutama di kawasan Asean, Asia, Afrika, Asia Tengah, Timur Tengah, Amerika Latin dan Australia. Menurut data, rata-rata produksi minyak mentah Petronas hanya sekitar 600.000 barel per hari, kondesat 106.000 barel per hari, sedangkan gas 5,8 miliar cubic feet per hari. Cadangan minyak Sampai Januari 2003, cadangan minyak Malaysia mencapai 6,54 miliar barel (termasuk minyak mentah dan kondensat) atau menempati ranking ke-27 di dunia, sedangkan cadangan gas macapai 89 TCF atau menempati urutan ke-13 di dunia. Di bidang eksplorasi dan eksploitasi, Petronas Carigali Sdn Bhd bertanggungjawab untuk mencari migas di Malaysia dan luar negeri. Hingga kini Petronas sudah memiliki sekitar 60 productian sharing contract (PSC) dengan sejumlah perusahaan minyak internasional. Di luar negeri, Petronas Carigali Sdn Bhd aktif di hampir
Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?
Pak Kusuma ysh., Membaca suratnya Pak Rizal Malarangeng dan juga penjelasana dari Bapak, ijinkanlah saya untuk bertanya lagi. Apakah penundaan selama 2 tahun ini mengakibatkan pembengkakan biaya? Apakah biaya itu akan masuk ke dalam sunk cost yang sesudah produksi nanti akan menjadi cost yang recoverable? Saya kira ExxonMobil tidak akan beralasan secara formal bahwa penundaan selama 2 tahun itu untuk membuat posisi mereka jelas terhadap Humpuss, tetapi bagaimana kita secara hukum membuktikan bahwa penundaan selama itu memang tidak masuk akal dan dikondisikan untuk memperjelas posisinya, sehingga jika cost tsb ditagihkan, hal itu dapat dicegah. Disamping itu, membaca suratnya Pak Rizal, saya menyimpulkan bahwa beliau megandalkan verifikasi berlapis didalam pelaksanaan operasi di Cepu nanti, yaitu oleh Pertamina, dan juga oleh BPMIGAS. Mudah2an hal ini dapat dilaksanakan dengan baik. Pertanyaan saya, adakah standard tarif bagi pengerjaan suatu pekerjaan, seperti misalnya mendatangkan konsultan asing, berapa rate-nya perjam. Saya pernah membaca tarif2 standard tsb yg dulu dikeluarkanoleh Bapenas, tetapi pada kenyataannya, setau saya, untuk pekerjaan di MIgas, sepertinya harganya tidak mengikuti tabel Bapenas tsb. Atau mungkin BPMIGAS mempunyainya yang saya belum tahu. Hal ini penting rasanya sewaktu kita menyusun POD, WPB. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu juga pertanyaan semua orang. Alasannya ada H2S yang perlu di tanggulangi, tetapi mengapa sampai 2 tahun lebih, padahal Exxon Mobil perusahaan raksasa dengan teknologi tinggi, menanggulangi H2S perlu waktu 2 th. lebih. Tafsiran suudzon sih karena waktu pemboran dilakukan operatornya masih Humpuss Patragas, jadi kalau ditruskan sampai di test DST nanti Humpuss Patragas dinyatakan penemu Banyuurip. Jadi ditunda, tetapi proses pengalihan operatorship ternyata memakan waktu sampai 2 tahun, bahkan waktu Banyuurip-3 dibor saja tahun 2000, tidak disadari balik nama belum beres, kemudian ditunda lagi. Baru 8 bulan kemudian sesudah operatorship secara resmi diambil alih Mobi, pemboran BU-3 di rentry dan dilanjutkan serta di test DST 9000 BOPD, sehingga Exxon Mobil dapat tepuk dada bahwa perusahaan inilah yang menemukan ladang minyak Banyuurip, Humpuss Patragas hanya membor tidak sampai sasaran. Itu suudzonnya. Wassalam - Original Message - From: Harry Kusna To: Sent: Monday, March 27, 2006 6:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ? Pak Kusuma ysh., Mohon ijin bertanya Pak, mengapa di-suspended? Berapa lama? Apa problemnya?Mengapa begitu lama? Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna R.P. Koesoemadinata wrote: Nyambung: Setahu saya Exxon-Mobil baru melakukan explorasi sekitar tahun 2000, yaitu seismic 3-D, sekitar tahun 96 kegiatan explorasi Patragas dan ExxonMobil melakukan aeromag survey. Exxon-Mobil menjadi operator tunggal baru pada tahun 2001, itupun memperdalam (reentry) Banyuurip-3 yang waktu mulai pemboran masih atas nama H.Patragas -ExxonMobil yang disuspended pada Juli 2000. - Original Message - From: Rovicky To: Sent: Friday, March 24, 2006 4:27 PM Subject: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ? Benarkah dulu TAC Cepu boleh melakukan eksplorasi ? Rasanya aneh kalau tidak bole dan Mobil oil nekat melakukan ...:( Tapi kalau boleh ... lebih aneh lagi ... :) RDP --- In [EMAIL PROTECTED], Kuswo Wahyono wrote: Maaf ada kesalahan, maklum pak tadi mau shalat Jumatan jadi terburu-buru. Memang betul namanya struktur Alas Dara dan Kemuning. Dalam kontrak PSC yang baru ini, struktur lain di blok Cepu termasuk juga struktur A, B, (belum diberi nama), Jambaran dan Alas Tua. Tentang kontrak, apa pun namanya, memang tidak boleh dicopy untuk disebarluaskan. Namun, bila ada yang memerlukan atau ingin bertanya saya bisa menyebutkan pasal berapa mengenai apa. Wass. Wr. Wb, --ksw-- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2006 13:12 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [OilGas] Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ? Pak Kuswo wrote : TAC MCL sejak itu banyak melakukan kegiatan Eksplorasi: selain GG, seismik, juga pemboran Eksplorasi di struktur Banyu Urip dan Cendana. Jadi sebenarnya temuan hidrokarbon di blok Cepu, secara jujur harus diakui hasil usaha kajian eksplorasi oleh Mobil Oil (waktu itu Exxon belum masuk). Pada waktu di pegang Humpuss memang ada eksplorasi, tetapi hasilnya tidak ekonomis pada struktur Dara dan Alas Kemuning. Nah, biaya-biaya kedua struktur ini jelas tidak masuk dalam csot recovery. Tentang pertanyaan mengapa TAC Humpuss/MCL boleh melakukan eksplorasi? Sekarang saya bertanya kembali, apakah ada peraturan tentang hal itu? Kalau ada tolong sebutkan peraturan/perundangan yang mana? Yang ada adalah dalam kontrak TAC lain mungkin memang pernah disebutkan tidak
Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?
Pak Kusuma ysh., Mohon ijin bertanya Pak, mengapa di-suspended? Berapa lama? Apa problemnya?Mengapa begitu lama? Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Nyambung: Setahu saya Exxon-Mobil baru melakukan explorasi sekitar tahun 2000, yaitu seismic 3-D, sekitar tahun 96 kegiatan explorasi Patragas dan ExxonMobil melakukan aeromag survey. Exxon-Mobil menjadi operator tunggal baru pada tahun 2001, itupun memperdalam (reentry) Banyuurip-3 yang waktu mulai pemboran masih atas nama H.Patragas -ExxonMobil yang disuspended pada Juli 2000. - Original Message - From: Rovicky To: Sent: Friday, March 24, 2006 4:27 PM Subject: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ? Benarkah dulu TAC Cepu boleh melakukan eksplorasi ? Rasanya aneh kalau tidak bole dan Mobil oil nekat melakukan ...:( Tapi kalau boleh ... lebih aneh lagi ... :) RDP --- In [EMAIL PROTECTED], Kuswo Wahyono wrote: Maaf ada kesalahan, maklum pak tadi mau shalat Jumatan jadi terburu-buru. Memang betul namanya struktur Alas Dara dan Kemuning. Dalam kontrak PSC yang baru ini, struktur lain di blok Cepu termasuk juga struktur A, B, (belum diberi nama), Jambaran dan Alas Tua. Tentang kontrak, apa pun namanya, memang tidak boleh dicopy untuk disebarluaskan. Namun, bila ada yang memerlukan atau ingin bertanya saya bisa menyebutkan pasal berapa mengenai apa. Wass. Wr. Wb, --ksw-- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2006 13:12 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [OilGas] Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ? Pak Kuswo wrote : TAC MCL sejak itu banyak melakukan kegiatan Eksplorasi: selain GG, seismik, juga pemboran Eksplorasi di struktur Banyu Urip dan Cendana. Jadi sebenarnya temuan hidrokarbon di blok Cepu, secara jujur harus diakui hasil usaha kajian eksplorasi oleh Mobil Oil (waktu itu Exxon belum masuk). Pada waktu di pegang Humpuss memang ada eksplorasi, tetapi hasilnya tidak ekonomis pada struktur Dara dan Alas Kemuning. Nah, biaya-biaya kedua struktur ini jelas tidak masuk dalam csot recovery. Tentang pertanyaan mengapa TAC Humpuss/MCL boleh melakukan eksplorasi? Sekarang saya bertanya kembali, apakah ada peraturan tentang hal itu? Kalau ada tolong sebutkan peraturan/perundangan yang mana? Yang ada adalah dalam kontrak TAC lain mungkin memang pernah disebutkan tidak boleh eksplorasi. Jadi larangan tersebut merupakan kesepakatan antara Pertamina dan kontraktor TAC waktu kontrak dibuat pada saat itu. Kalau kita perhatikan memang dalam kontrak-kontrak TAC ataupun PSC kadang-kadang berbeda isinya. Itulah gunanya kontrak, yaitu kesepakatan anatar memberi dan menerima. Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih atas klarifikasi Bapak, sehingga mudah2an dapat menjadi bahan pengetahuan saya dan bagi rekans milis, bagaimana sesungguhnya yang terjadi atas Cepu. Kan yang sangat untung Republik ini. Barangkali sangat lain dengan yang terjadi di Papua. Sedikit koreksi adalah nama yang benar adalah Alasdara - Kemuning dan menambahkan ada lagi sumur eksplorasi Jambaran. Mengenai kontrak, mohon maaf saya tidak bisa menanggapi karena saya tidak memiliki copynya dan saya tidak ingin berpanjang lebar. Sebenarnya saya menangkap penjelasan diatas bahwa tac Cepu boleh melakukan eksplorasi. Jadi syah secara hukum. SalamSLS -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.3.0/290 - Release Date: 23/03/2006 --- End forwarded message --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
RE: [iagi-net-l] BUMN Forum
Maaf mas, yang berbicara tidak mampu itu bukan dirut Pertamina, tetapi direktur PT. Pertamina Cepu. Katanya, dikatakan sejujurnya, bahwa menurutnya, mereka belum mampu mengelola proyek sebesar itu, dimana setiap hari nantinya perlu diijeksikan sebesar 350,000 bwpd. Dari pernyataan itu, tersimpulkan bhw yang dikemukakan adalah ketidak mampuan dari faktor teknis, berdasarkan pemikirannya sebagai orang yg sudah 26 tahun bekerja di Pertamina. Ketidak mampuan ini terjadi karena selama 30 tahunan, sejak tahun 70'an, Pertamina berfungsi sbg regulator, pengawas, dan juga operator, sehingga karena fungsinya yg begitu luas, dan dominan di 2 fungsi pertama, maka peningkatan kemampuan sebagai operator-nya menjadi terlena. Tetapi pernyatan itu mungkin melupakan sesuatu, yaitu, kalaupun kemampuan operator Pertamina, yang notabene mewakili kemampuan bangsa Indonesia, kurang mumpuni, dukungan keahlian operator lain yang juga orang Indonesia, bisa didapatkan. Contohnya, keahlian, pengalaman Pak Baihaki, selama beliau dulu bekerja di operator lain, bisa didapatkan sewaktu beliau mengendalikan Pertamina. Semoga kita mendapatkan solusi yang terbaik bagi bangsa ini. Wassalam, Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul mas antara percaya ga percaya, klo yang bikin statement itu dirut pertamina nya sendiri. dan hal ini bisa menciptakan opini publik bahwa kita tidak cukup mampu untuk mengembangkan lap minyak sendiri. regards apt Budiman Budiarto To: jason.com cc: 03/10/2006 07:34 Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN Forum AM Please respond to iagi-net Saya cukup kaget dengan pernyataan PERTAMINA tidak akan mampu mengelola area seluas Blok Cepu. Tidak mampu ini technical, financial atau ke dua nya??. Saya kok tidak begitu yakin kalau Pertamina tidak mampu secara technical. -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 10, 2006 6:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN Forum biar tambah penasaran, ada pengakuan dari seseorang yang mengakibatkan DPR akan memanggil tim negosiasi untuk mengklarifikasikan hal ini. :) --paulus On 09/03/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote: On 3/9/06, ismail wrote: Melihat BUMN forum di MetroTV cukup Meriah juga . ada Didiek R ada Roes A dan Hestu B , kayaknya bisa ditebak akhir dari Cepu nanti , dari statmen di Forum tsb ISM Ya dicritain diulas dikit-dikit donk ... isinya apa ? bikin pnasaran aja :( - Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze.
Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!
Rekan2 IAGI ysh., Mungkin ada yang tahu, -bagaimana hubungan rencana tender blok yang akan dilakukan di Singapore ini dengan tender blok yg sudah dilakukan pada akhir tahun 2005 kemarin, dimana sampai dengan sekarang, setahu saya, pengumuman pemenangnya belum disampaikan? Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) supported-events: deleted 2. March 13, 2006, 10:30-17:00, Capthorns King Hotel, Singapore: Indonesia 2006:Emerging Oil and Gas International Seminar (Road Show of D-G Migas presenting 1st Round of PSC Block Tender 2006 to potential investors). Event Organizer: Prime Link International Trade Institute of Singapore, ETTI will talk on the petroleum geology of Indonesia Basins related to the new blocks offered in the event . deleted Regards Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia - Original Message - From: Nanang Abdul Manaf To: Sent: Monday, March 06, 2006 3:27 PM Subject: [iagi-net-l] BINCANG ½ HARI SAJA Departemen Energi PP IAGI dengan ini mengundang seluruh anggota IAGI yang berminat dengan study Cekungan untuk hadir dalam : BINCANG ½ HARI SAJA dengan pembicara : 1. Benjamin Sapiie, ITB 2. Awang H Satyana, BP Migas Tema : - Tektonik dan Pembentukan Cekungan - Case study : North Java Basin Venue : Auditorium Gd. Kwarnas PT PERTAMINA EP Jl. Merdeka Timur 6 (Depan Gambir) Acara : Jumat, 10 Maret 2006 - 14.00 - 14.10 : Opening - 14.10 - 14.35 : Tektonik Cekungan (Benyamin Sapiie, ITB) - 14.35 - 15.00 : NJ Basin (Awang H Satyana, BP Migas) - 15.00 - 16.30 : Diskusi - 16.30 - 17.00 : Summary Sponsor : ETTI (Andang Bachtiar) NGC (Batara Sakti) Yang berminat dapat kontak melalui email : [EMAIL PROTECTED] Nanang Abdul Manaf Exploration of South Sumatera Area Kwarnas Bld., 12th FL Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta 10110 Telp. : +62-21-3502150, Ext.1834 Facs.: +62-21-3502966 Mobile : 62-811992551 - Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail.
Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!
Terimakasih Pak Andang Wassalam, Harry Kusna Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi Pak Harry,... Tender blok tidak akan dilakukan di Singapore. Pengumuman tender blok resmi akan dilakukan (tentu saja) di Indonesia, di Departemen ESDM: kemungkinan dalam minggu ini atau bisa juga setelah event di Singapore tersebut. Event di Singapore adalah Seminar (bukan tender blok) yang pembicaranya: Dirjen Migas, Direktur EP Migas, ETTI, Geoservices, dan PND. Kalau memang pengumuman tender sudah dilakukan minggu ini, maka event Singapore tersebut akan berfungsi juga sebagai bagian dari road-show-nya Migas. Tetapi kalau tender belum diumumkan resmi, maka seminar tersebut akan berfungsi sebagai pre-announcement information session (seperti sebelum-sebelumnya ketika Menteri atau Ditjen Migas menyatakan di mass media bahwa akan ada 27 Blok baru ditender di putaran pertama ini dsb dsb). Pengumuman pemenang tender akhir 2005 (14 open area) yang mustinya di jadwal di awal Desember 2005, mundur ke akhir Desember 2005, kemudian mundur-mundur lagi dari awal Januari ke awal Pebruari dan sampai sekarang ini belum diumumkan, kemungkinan besar akan dilakukan bersamaan dengan pengumuman tender-tender baru putaran pertama 2006 ini. Seperti yang saya ungkapkan didepan: bisa dalam minggu ini, bisa juga dalam minggu depan. Buat Bu Nilandaroe, kami dari ETTI merasa terhormat untuk bisa cerita sedikit tentang rencana seminar Singapore minggu depan besok di forum JSC anda. Perlu diketahui, kami bukanlah event organizernya, kami hanya bagian dari pendukung acara tersebut. Jadi yang akan kami bawakan besok adalah informasi tentang seminar sesuai dengan apa yang dituliskan oleh event organizernya di flyer-flyer-nya. Tentunya dengan sedikit in-depth information. Buat Pak Noor, seperti yang sudah diutarakan kang Ipul dan juga dari uraian di atas; kiranya menjadi jelas bahwa: tentu saja road-show pertama kali dilakukan secara resmi di Jakarta. Di Singapore itu hanya bagian dari rangkaian road-show-nya. Salam Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia - Original Message - From: Harry Kusna To: Sent: Tuesday, March 07, 2006 8:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !! Rekan2 IAGI ysh., Mungkin ada yang tahu, -bagaimana hubungan rencana tender blok yang akan dilakukan di Singapore ini dengan tender blok yg sudah dilakukan pada akhir tahun 2005 kemarin, dimana sampai dengan sekarang, setahu saya, pengumuman pemenangnya belum disampaikan? Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Andang Bachtiar wrote: Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) supported-events: deleted 2. March 13, 2006, 10:30-17:00, Capthorns King Hotel, Singapore: Indonesia 2006:Emerging Oil and Gas International Seminar (Road Show of D-G Migas presenting 1st Round of PSC Block Tender 2006 to potential investors). Event Organizer: Prime Link International Trade Institute of Singapore, ETTI will talk on the petroleum geology of Indonesia Basins related to the new blocks offered in the event . deleted Regards Andang Bachtiar Exploration Think Tank Indonesia - Original Message - From: Nanang Abdul Manaf To: Sent: Monday, March 06, 2006 3:27 PM Subject: [iagi-net-l] BINCANG ½ HARI SAJA Departemen Energi PP IAGI dengan ini mengundang seluruh anggota IAGI yang berminat dengan study Cekungan untuk hadir dalam : BINCANG ½ HARI SAJA dengan pembicara : 1. Benjamin Sapiie, ITB 2. Awang H Satyana, BP Migas Tema : - Tektonik dan Pembentukan Cekungan - Case study : North Java Basin Venue : Auditorium Gd. Kwarnas PT PERTAMINA EP Jl. Merdeka Timur 6 (Depan Gambir) Acara : Jumat, 10 Maret 2006 - 14.00 - 14.10 : Opening - 14.10 - 14.35 : Tektonik Cekungan (Benyamin Sapiie, ITB) - 14.35 - 15.00 : NJ Basin (Awang H Satyana, BP Migas) - 15.00 - 16.30 : Diskusi - 16.30 - 17.00 : Summary Sponsor : ETTI (Andang Bachtiar) NGC (Batara Sakti) Yang berminat dapat kontak melalui email : [EMAIL PROTECTED] Nanang Abdul Manaf Exploration of South Sumatera Area Kwarnas Bld., 12th FL Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta 10110 Telp. : +62-21-3502150, Ext.1834 Facs.: +62-21-3502966 Mobile : 62-811992551 - Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra
Re: [iagi-net-l] Kasus Cepu :Mulailah dari evaluasi secara ilmiah-akademis yang benar !
Pak Yanto dan rekan2 IAGI yg saya hormati, Kalau pelajaran yg diberikan sih rasanya sudah banyak, tetapi apakah semua itu membuat kita belajar? Mungkin pertanyaan inipun merupakan salah satu hal yg harus kita pelajari, mengapa kita tidak belajar dari pelajaran2 yg sudah2. Saya teringat akan harga LNG Tangguh yg dipasarkan dng harga S$2 sekian (mohon maaf dan mohon koreksi jika saya salah). Kalau kita lihat sejarah, Indonesia adalah produser LNG pertama terbesar di dunia, tetapi mungkin yg banyak memetik pelajaran dari ini adalah perusahaan asingnya, yaitu Mobil Oil, baik dari teknologinya, maupun marketing-nya. Dari apa yg mereka dapatkan di Arun, mereka berhasil menemukan, mengembangkan dan memasarkan lapangan gas raksasa Qatar. Bagaimana dengan perusahaan nasional kitanya? Apakah sesudah 30 tahun kita mengelola lapangan gas Arun, kita menjadi ahli disana, ahli dalam teknologinya, ahli dalam marketing/negosiasi-nya? Sekarang sesudah lapangan tsb akan habis, masih banyakkah tenaga ahli hasil regenerasinya yg bisa go international untuk ikut berpartisipasi di dunia lain? Atau jangan2 sesuai dengan umur lapangan tsb, tenaga ahlinya pun depleted, ... ikut habis, karena pendidikan sewaktu kesempatan tsb ada tidak kita pergunakan dng sebaik2nya. Mungkinkah lapangan Arun menjelang habis ini bisa dijadikan pusat pelatihan lapangan gas untuk anak2 muda Indonesia, sehingga nantinya mereka dengan bangga bisa berpartisipasi di beberapa lapangan gas dunia sebagai tenaga ahli? Saya kira kita akan lebih bangga jika kita bisa meng-export tenaga ahli kita yg muda2 ke ujung dunia, daripada meng-export TKW ke sana. Semoga ke depan kita bisa lebih baik. Amin Wassalam, Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote: h Vick ... deleted Kita semua harus memakai cepu tragedi (kalau lah ini mau dikatakan demikian), sebagai pelajaran paling mahal bagi Bangsa Indonesia , agar hal ini tidak terjadi lagi. ... deleted Semoga. Si-Abah. _ Mungkin yang ditulis Mas Syaiful Jazan ada benarnya. Pada akhirnya mungkin putusan politis yg dipergunakan dalam memutuskan operatorship Cepu Block. On 2/27/06, Syaiful Jazan wrote: Sudah kelihatan dengan jelas bahwa block Cepu sarat dengan nuansa Politisnya,jadi apapun kehendak kita semua tidak akan terlaksana,dan sebaiknya ikuti aja dan biarkan masyarakat setempat yang akan menentukan nantinya,yang penting agar hydrocarbon segera bisa dimanfaatkan. sjn Mulailah dari evaluasi secara ilmiah-akademis yang benar ! Technical Background Sejak awal saya selalu berusaha mencari dan berusaha memberikan informasi yang berdasarkan atas penelaahan secara ilmiah-akademis. Salah satunya krono-logis, melihat urut-urutan terjadinya benang kusut dalam kerangka waktu. Juga pendekatan saintifik akademis harus lebih didahulukan dalam setiap evaluasi. Banyak istilah-istilah yg merancukan dalam keputusan lanjut yg menjadikan keputusan tidak tepat. Awalnya saya sangat keberatan ketika banyak menyebutkan BanyuUrip sebagai Giant Field. Tentunya ada kaidah-kaidah tertentu dalam menyebutkan Giant Field. Pertama perhitungan dengan kaidah ilmiah dan akademis yg benar. Apakah benar dia sebesar angka itu. Kedua apakah angka itu masuk dalam kategori Giant Field ? Istilah giant field hanya utk satu individu lapangan, bukan kolektif dalam satu block. Jadi tidak ada istilah Giant Block. Lapangan Banyu Urip-pun sudah membusang (mirip kasus busang dengan exagerasi reserves). Konsekuensi logis dari pemberian istilah ini saja sudah akan memberikan dampak yg cukup berat ketika kelanjutan proses ini berjalan alot dengan munculnya kalimat Mampukah Indonesia mengelola GIANT field. Beberapa komentar bernuansa politis serta merta bermunculan. Apakah Pertamina mampu, apakah orang Indonesia mampu. Nuansa inipun sudah mulai sarat dengan muatan politis dan kepentingan. Hanya dengan istilah ini saja sudah akan sangat memojokkan Pertamina bahkan secara khusus keahlian bangsa Indonesia. Disisi lain ada beberapa yg menganggap bahwa teknologi untuk mengelola giant field adalah teknologi canggih. Tentunya anggapan ini sudah menjadi kelirumologi. Teknologi yg dipergunakan untuk memproduksi lapangan giantpun bukan secanggih teknologi NASA bukan ? Teknologi mengelola lapangan besar sudah dibuktikan mampu dikerjakan oleh perusahaan nasional. Medco berhasil mengembangkan lapangan dengan kondisi mirip (carbonates reservoir di Selatan Sumatra). Istilah giantpun terpelintir untuk mempengaruhi keputusan. Hukum Proses lain yg berjalan paralel dengan evaluasi teknis adalah perjalanan kasus hukum yg dimulai sejak awal daerah ini dioperasikan oleh Humpuss, sebagai TAC contract area. Namun situsasi politik dalam negeri yg berubah serta awal dari sebuah kesalahan dalam awarding the block yg semakin runyam. Dahulu, sekitar tahun 90an ketika aku masih bekerja
Re: [iagi-net-l] Beasiswa Konsorisum KPS Masih Adakah?
Rekan2 IAGI ysh., Kalau kita melihat permintaan akan tenaga kerja perminyakan di dunia, mungkinkah kita masih bisa menutup permintaan tsb dengan tenaga2 ahli kita, atau menyediakan/mempersiapkan tenaga kerja kita ke arah sana? Saya rasa mungkin, ant. lain dengan membuat ladang2 gas kita yg produksinya sudah menurun menjadi training centre pemuda2 SMA/STM kita. Kita tahu bahwa Indonesia adalah penghasil gas terbesar pertama di dunia. Kita sudah berkecimpung di dalam bisnis gas selama kurang lebih 30 tahun. Beberapa ladang2 gas kita produksinya sudah menurun. Mungkin tenaga ahli kita yg masih produktif tetapi kesempatannya menjadi terbatas krn penurunan produksi ini dapat dialihkan untuk mengisi demand dari tenaga ahli perminyakan di bagian dunia yg lain. Sekarang2 ini permintaan akan tenaga kerja perminyakan nampaknya cukup banyak, khususnya untuk lapangan2 gas di Qatar. Negara lain, dan juga Malaysia banyak mengirimkan tenaga kerjanya ke Qatar. Kebutuhan tenaga kerja perminyakan di Malaysia sendiri ditutup oleh tenaga kerja perminyakan dari Indonesia, selain juga mereka menyiapkan tenaga2 mudanya dengan mengirimkan mereka untuk sekolah di US. Untuk kita, karena dana kita terbatas, mungkin kita bisa membuat lapangan2 gas kita sbg training centre pemuda2 SMA/STM kita, untuk belajar. Ini kita perlukan untuk menutup tenaga ahli perminyakan kita yg sudah perlu dan laku kerja ke luar negeri. Dan mungkin tidak tertutup kemungkinan, bahwa tenaga2 muda kita ini nantinya juga akan laku dijual di luar negeri, dengan level yang lebih dari tenaga kerja kita yg sekarang dikirim kesana untuk bekerja sbg PRT. Detailnya mungkin, rekan2 yang lebih ahli dapat menjabarkannya. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna IPA [EMAIL PROTECTED] wrote: Pada saat ini Beasiswa Konsorsium KPS untuk sekolah diluar negeri sudah tidak ada dan digantikan oleh BSDN (Bea Siswa Dalam Negeri). Karena dengan BSDN Konsorsium KPS BPMigas dapat memberikan beasiswa kepada lebih banyak students. Waktu yang lalu Beasiswa Konsorsium KPS untuk sekolah diluar negeri diadakan dengan harapan bahwa pada masa akan datang para penerima bea siswa ini bekerja di KPS2 di Indonesia dengan pengawasan BPMigas karena uang yang dikeluarkan adalah cost sharing dari para KPS uang negara. Selain beasiswa tersebut diatas, tiap KPS mempunyai program beasiswa yang sama sekali tidak masuk cost sharing tetapi dibiayai oleh head-quarters dari KPS2 bersangkutan. Disini saya hanya bisa share pengalaman karena kebetulan saat itu menjadi team leader scholarship untuk TOTAL Hd Qtrs. : Sejak 2 tahun lalu TOTAL-Hd Qtrs. mempunyai scholarship program yang langsung bekerja sama dengan UI dan ITB (sementara baru 2 universitas). Kami menghadap Rektor dan Direktur kemitraan dan meminta universitas memberikan lulusan baru yang mempunyai nilai IP tinggi, aktif dalam pendidikan kemahasiswaan dan juga organisasi. Dari tiap universitas (setelah disortir/diteliti) kami mendapatkan 20-40 orang, yang kemudian kami interview dan review lagi. Setiap tahun rencananya kami akan mengirim 4 - 5 orang. Para penerima beasiswa (karena tidak berhubungan dengan cost sharing) boleh memilih sekolah/university yang di-idam2kan - tentunya kalau lulus test sekolah tersebut. Salah satu penerima beasiswa dari ITB memilih sekolah SUPAERO di Toulouse dan sampai saat ini masih kuliah disitu untuk program master-nya. Para penerima beasiswa-pun tidak harus bekerja di KPS yang penting kembali ke Indonesia untuk membangun negara ini. Untuk Konsortium KPS-BPMigas anda dapat berhubungan dengan HRD dari KPS2 sedangkan untuk scholarship langsung dari Hd.Qtrs. masing2 KPS (tidakcost recoverable) mungkin anda dapat berhubungan dengan bagian KOMUNIKASI masing2 KPS karena ini termasuk dalam sustainable/community development dari para Head Quarters di masing2 negara KPS yang bersangkutan. Demikianlah sekedar sharing. Sita Indonesian Petroleum Association / IPA Phone: +62 (021) 5724284, 5724285, 5724286, 5724161 Fax: +62 (021) 5724159, 5724259 Email: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.ipa.or.id - Bring words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail.
[iagi-net-l] Fwd: Re: [GD-L] Fwd: Re: [iagi-net-l] coordinate system
Rekan2 IAGI ysh., Silahkan untuk diketahui oleh rekan2 di IAGI-net, penjelasan dari Ibu Ning.. Ibu Ning adalah salah seorang staff pengajar di Dept. Geodesi ITB, dan saya telah diizinkan oleh beliau untuk meneruskan tulisan beliau ke milist ini untuk kegunaan kita bersama. Kepada Ibu Ning, terimakasih Bu. Wassalam, HK S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] wrote: From: S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] To: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [GD-L] Fwd: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE:[iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Date: Fri, 13 Jan 2006 11:26:12 +0700 Silahkan pak, yang saya tulis mungkin bermanfaat bagi para pengguna peta dan pengguna data koordinat. Salam, SHn - Original Message - S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth pak Harry, Saya coba menjelaskan sejarah Sistem Koordinat Global dari sistem koordinat terrestrial yang dipakai dalam aplikasi Geodesi di Indonesia, yaitu: 1) Geodesi Satelit; umumnya sebagai koordinat kartesian orthogonal yang mengacu pada salib sumbu yang berpusat di pusat massa bumi/geocenter. Koordinat titik 3D digambarkan secara curvilinier (Lintang,Bujur,h) atau kartesian (X,Y,Z) dengan ellipsoid referensi tertentu. 2) Astronomi Geodesi; koordinat polar bola dari garis unting-unting titik pengamatan adalah bujur astronomi (lambda), lintang astronomi (phi) mengacu pada salib sumbu yang berpusat di pusat massa bumi/geocenter.Koordinat astronomi diukur dengan metode astronomi geodesi (bintang, matahari). Apabila ada geopotensial number (W) yg diukur dengan bantuan leveling dikombinasikan dengan pengukuran gaya berat, maka disebut koordinat natural (phi,lambda,W). Masalah longitude,latitude yang artinya Lintang dan Bujur , apakah geodetik atau astronomi? Sejak jaman Belanda, sejarah Jaring Kerangka Geodetik di Indonesia cukup panjang ceritanya. Awalnya dengan menggunakan Astronomi Geodesi, dengan datum2 di daerah masing2, yaitu Triangulasi: (1) pulau Jawa (1862-1880), berdasarkan datum G.Genuk (2) Pantai Barat Sumatera (1883-1896), berdasarkan datum Padang (3) Sumatera Selatan (1893-1909), berdasarkan datum G.Dempo (4) pantai Timur Sumatera (1908-1916), berdasarkan datum Serati (5) Kep.Sunda Kecil, Bali, Lombok (1912-1918), berdasarkan G.Genuk (6) pulau Bangka (1917), berdasarkan G.Limpuh (7) Sulawesi (19-09-1916) berdasarkan datum Moncong Lowe (8) Kep.Riau - Lingga (1935) berdasarkan G.Limpuh (9) Aceh (1931), berdasarkan datum Padang (10) Kalimantan Tenggara (1933-1936), berdasarkan G.Segara. Peta-peta Topografi di jaman tsb menggunakan sistem proyeksi Polyeder, sedangkan hitungan triangulasi menggunakan sistem proyeksi koordinat Mercator. Terlepas dari kesalahan pengukuran dan perhitungan, koordinat satu titik yang dihitung dari titik kontrol pada datum yang berbeda akan menghasilkan koordinat yg berbeda. Intinya, suatu titik kontrol harus berada pada datum yang sama dan dapat dilakukan transformasi koordinat. Untuk menyatukan sistem datum, sejak tahun 1974, Bakosurtanal membuat sistem yang terpadu dengan menggunakan teknologi Satelit Doppler yaitu menetapkan datum untuk kegiatan survey dan pemetaan di wilayah RI, yaitu Datum Indonesia 1974 (DI74) yang dikenal sebagai datum Padang dimana ellipsoid referensi yang dipakai adalah GRS'67 dan sistem proyeksi petanya UTM. Pada tahun 1996, Bakosurtanal menetapkan datum untuk kegiatan Survey dan pemetaan di wilayah RI, adalah Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN95). Jaring Kerangka Geodetik ditentukan dengan teknologi GPS dengan mengacu pada ellipsoid referensi World Geodetic System 1984(WGS84), dimana parameter DGN95 = parameter WGS84. Parameter Ellipsoid referensi sbb: (1) Bessel 1841 a = 6377397.155, f = 1/299.1528128, (2) GRS 1967, a = 6378160.0, f = 1/298.247167427 (3)GRS 1980, a = 6378137, f = 1/298.257222101, (4)WGS-72, a = 6378135.0, f = 1/298.26, (5)WGS-84, a = 6378137.0, f = 1/298.257223563, Jadi, mengenai long dan lat, perlu diketahui Ellipsoid referensi yang digunakan, Sehingga dapat ditransformasi koordinat dan atau transformasi datum, dgn parameter2 tsb diatas. Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat. Salam, SHn - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
[iagi-net-l] Mohon maaf - RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Ibu Yuriza ysh., Mohon maaf, saya sudah salah mengira, dan salah menyebut. Pak Arief Budiman, terimakasih pemberitahuannya. Wassalam, Harry Kusna Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukan pak dia itu pak, dia itu mbak pak ARIEF BUDIMAN Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home : (021) 809 2618 -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 05, 2006 12:14 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Iya Pak. Terimakasih Pak Yuriza. Wass. HK - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
RE: [iagi-net-l] Mohon maaf - RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Nggak-lah yauw kalau ini kan jelas ... pasti Pak :) Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe untuk bukan mbak arief pula :) ARIEF BUDIMAN Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home : (021) 809 2618 -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 05, 2006 3:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf - RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Ibu Yuriza ysh., Mohon maaf, saya sudah salah mengira, dan salah menyebut. Pak Arief Budiman, terimakasih pemberitahuannya. Wassalam, Harry Kusna Arief Budiman wrote: Bukan pak dia itu pak, dia itu mbak pak ARIEF BUDIMAN Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home : (021) 809 2618 -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 05, 2006 12:14 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Iya Pak. Terimakasih Pak Yuriza. Wass. HK - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less
Re: [iagi-net-l] Gratis: Maps Of The World
Pak Yosef, Kalau saya mencari peta bathymetry untuk Indonesia, dari yang general sampai dengan yg lebih detail (skala besar), dimana kiranya saya bisa melihatnya seperti ini. Apakah Bapak mempunyai address web-nya? Terimakasih Wassalam, Harry Kusna Yosef Khairil Amin [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi yang memerlukan peta-2 dunia (format pdf, zoomable) sila ambil di: http://rapidshare.de/files/10370937/Maps.rar (14.5 MB), ada 15 peta: Africa, Antarctic, Arctic, Asia, Central America, Europe, Middle East, North America, Oceania, Political Map of the World, South America, Southeast Asia, Time Zones, United States, World. Atau bisa juga diambil satu per satu di: http://www.cia.gov/cia/publications/factbook/docs/refmaps.html (bisa sekalian lihat-lihat catatan CIA tentang kondisi seluruh negara yg diamatinya), situsnya diupdate terus. Yosef KA - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
Re: [iagi-net-l] System Proy. Mercator untuk 1 peta Indonesia dari Barat ke Timur - Re: [iagi-net-l] coordinate system
Pak Frans, Saya selipkan respons saya thdp pertanyaan2 Bapak pada email Bapak di bawah. Mohon koreksinya jika saya salah. Wassalam, Harry Kusna Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih banyak Pak Harry atas penjelasannya. terus parameter2 nya juga bisa dipakai satu (set) saja? parameter2 yang sudah ramai dibicarakan disini, mulai geoid, central meridian, correction factor dst. (HK) iya, karena kita menggunakan 1 ellipsoid (mis. WGS-84) dan memproyeksikannya ke satu system proyeksi (mis: UTM), maka semua parameter yg digunakan adalah sama, kecuali zone UTM-nya saja. Parameter ellipsoid yg digunakan adalah sama untuk tiap zone yaitu parameter WGS-84. Hanya central meridian akan berbeda-beda sesuai dng zone-nya. terus, gimana di daerah pertemuan antara bagian2 6 derajat tsb. saya pernah disusahin hal ini waktu mau bikin peta regional suatu daerah. akhirnya pakai patokan pulau (garis pantai) dan posisi production platform. (HK) di daerah pertemuan lembar2 UTM tsb, seharusnya titik2 yg dipetakan akan bertemu, karena kalau dilihat, titik yg paling kanan misalnya, dia akan terletak pada batas bujur maximum pd zone tsb, dan akan terletak pada batas bujur minimum pada zone berikutnya. Jika disambungkan, seharusnya, detail titik di daerah tsb akan berimpit, ditinjau dari kedua lembar zone UTM yg bertetangga. (setidak-tidaknya kesalahannya adalah konsisten, baik dari sisi kiri, maupun dari sisi kanan) fbs - Original Message From: Harry Kusna To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 03, 2006 10:11:27 AM Subject: [iagi-net-l] System Proy. Mercator untuk 1 peta Indonesia dari Barat ke Timur - Re: [iagi-net-l] coordinate system Pak Frans, Dng system proyeksi TM (Transverse Mercator), kita bisa memproyeksikan daerah Indonesia dng memilih meridian tertentu sebagai meridian sentralnya, tetapi seperti yg dikemukakan Pak Bambang, daerah Irian dan Sumatra akan terlihat mengkeret. Dng system proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator), kita bisa menyambung2kan peta kita, sepanjang Indonesia, zone demi zone. Tetapi masalahnya, area yg dicover hanya sedikit2, selebar 6 derajat bujur, dng central meridian zone-nya di tengah-tengah, 3 derajat ke kiri dan 3 derajat ke kanan dari central meridian tsb., sehingga, untuk keseluruhan Indonesia, kita harus menyambung2kan lembar2 zone UTM tsb., yg jumlahnya lebih dari satu. Jika kita ingin satu proyeksi untuk semua, maka kita bisa memproyeksikan daerah Indonesia yg memanjang di daerah ekuator tsb dng system proyeksi Mercator. Nama Mercator menunjukan bahwa bidang (yg bisa didatarkan) yg digunakan sbg bidang proyeksi adalah silinder. Jika silinder ini diselimutkan/dilingkupkan ke bidang ellipsoid bumi, dan kemudian dilakukan pemeroyeksian titik pd ellipsoid ke bidang silinder, dan kemudian lengkungan silinder ini dibuka, di datarkan, maka titik2 pindahan yg diproyeksikan dari ellipsoid ke silinder, setelah silindernya dibuka, akan tersaji dalam bidang datar. Jadi apakah system proyeksi yg digunakan itu adalah UTM (Universal Transverse Mercator) atau TM (Transverse Mercator) atau Mercator saja, semua system proyeksi ini menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya. UTM menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi), sehingga grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg berhimpit dengan grs bujur pada ellipsoid. Akibatnya, titik2 pada grs tsb terletak pada kedua bidang, sehingga posisinya walaupun dipindahkan (baca: diproyeksikan), dari ellipsoid ke silinder, tidak akan mengalami perubahan (distorsi). Lain halnya dng titik2 yg tidak pada grs tsb. Semakin jauh dari grs bujur himpitan tadi, maka semakin besar distorsinya, dan untuk menghindari kesalahan agar tidak terlalu besar, maka pemindahan/pemeroyeksian titik2 dari ellipsoid ke silinder dibatasi hanya sampai 3 derajat ke kiri dan kanan grs meridian sentralnya. Kemudian grs bujur himpitan di geser lagi 6 derajat, dng jalan memutar kedudukan silinder, demikian berulang-ulang sehingga seluruh bumi tecakup oleh lembar 6 derajat UTM ini. TM (transverse Mercator) sama dengan UTM, hanya meridian central yg digunakan bukanlah meridian central standard lembar/zone UTM. Kita bisa memilihnya, bergantung dari kebutuhan kita. Sedangkan pada Mercator, system proyeksi Mercator menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya berimpit dengan sumbu tegak ellipsoid, sehingga grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg berhimpit dengan grs lintang pada elipsoid. Untuk Indonesia, yg letaknya memanjang di ekuator, maka grs lintang ekuator dpt digunakan sebagai grs singgung bidang silinder dan ellipsoid, sehingga jika titik2 di ekuator (grs singgung tsb) dipindahkan dari ellipsoid ke silinder, maka distorsinya juga akan nol. Daerah Indonesia yg memanjang di ekuator menggunakan system
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Iya Pak. Terimakasih Pak Yuriza. Wass. HK Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi kesimpulannya spheroid sama dengan ellipsoid ya ? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 04, 2006 7:52 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Hallo Arief, System ditempat saya lagi lambat betul . dari tadi ngeclick sesuatu kok yang diclick nggak muncul muncul ... jadi saya bosen dan mending ngurusi iaginet he he he Boleh dong ya bantuin pak Harry . Spheroid alias ellipsoid itu adalah bidang matematis. dia berupa model matematis bumi kita Sementara geoid dibikin berdasarkan gravitasi bumi, dia dibuat untuk merepresentasikan muka laut . Akibatnya kedua barang ini agak berbeda dimana ellipsoid akan smooth permukaannya sementara geoid akan berondulasi , ondulasi yang paling besar ada di lautan hindia sedalam -100 m dan di atlantik pasific setinggi 70 m jadi laut itu tidak smotth ... dan MSL bergantung pada datum yang diambil |-+--- | | Hendrawan Arief | | | | | rgi-mp.com | | | | | | 04/01/2006 08:18 AM | | | Please respond to iagi-net | | | | |-+--- --- ---| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) | --- ---| Iseng-iseng akh , Pak Harry. Kalo bedanya geoid dan spheroid itu apa ya ? apakah barang yg sama ? atau sama sekali berbeda? Salam, This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less
Re: [iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Pak Kusuma ysh., Terimakasih atas tanggapan Bapak, dan akan saya sampaikan usulan Bapak kembali ke teman2 saya di departemen Geodesi. Sekali lagi terimakasih. Wassalam, Harry Kusna R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pernah usulkan dalam kurikulum geologi itu jangan diajari ilmu ukur tanah saja, yang lebih penting dimasukkan dalam kurikulum itu ilmu kartografi, yang menyangkut projeksi peta, konsep elipsoid, geoid dan datum, bahkan mungkin dengan perkembangan GPS lama-lama ilmu ukur tanah itu tidak perlu lagi. - Original Message - From: Harry Kusna To: Sent: Tuesday, January 03, 2006 8:22 AM Subject: [iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Mas Nur Darodjat dan Kang Ongky, Wah jadi ketauan deh , tapi saya pasrah koq kalau mau dipersilahkan ke luar dari lingkungan milist yang nyaman ini. Di milist ini saya banyak belajar ... he he he, dan terimakasih untuk itu semua, Kang Awang, Mas Vicky, Pak Andang, Abah Yanto, Pak Kusuma, dan para ahli lainnya. Sebetulnya, kalau saya dibilang orang Geodesi, saya jadi malu, karena saya cuma lulus dari bidang itu, ... dulu , tetapi sesudah itu, bidang pekerjaan saya sudah banyak tidak di bidang Geodesi itu lagi. Jadi kalau Mas Nur minta saya memberikan pencerahan lebih, wah saya takut salah, harus belajar lagi, karena sudah banyak yg lupa ... he he. (Jadi buat Ongki, jangan nanya banyak2 yaa, nanti gw ketauan bodonya, euy .. he he he) Ini saja dulu dari saya, terimakasih untuk kesempatan yg diberikan, boleh ikut bergabung di milist ini. Kalau ada yg bisa saya bantu untuk kalangan IAGI, dng mengundang pendapat dari rekan2 Geodesi lain misalnya, Insya Allah, kalau ini diperlukan, saya akan coba mengundangnya. Wassalam, Harry Kusna yg pasrah kalau di suruh unsubscribe ... he he he [EMAIL PROTECTED] wrote: Cukup komprehensif pencerahannya, lha wong yang curhat alumni Geodesi-ITB jeee. Tapi gak berarti sang penulis bakal didepak dari milis iagi kan, soalnya kiprahnya lebih banyak di dunia explorasi daripada ngeceng cewe-cewe mandi di kali dengan theodolitnya. Cheers, ongky Harry Kusna .com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat 30/12/2005 09:32 tambang freeport) AM Please respond to iagi-net Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
Re: [iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Mas Vicky, Setau saya, semua posisi2 tsb selalu spesifik untuk parameter2 tertentu, seperti misalnya: - koordinat x,y di proyeksi, apakah koordinat titik tsb di UTM, TM, polyeder, nilainya tidak selalu akan tetap jika proyeksinya berubah. - koordinat lat, lon di bidang lengkung, apakah koordinat titik tsb di bidang ellipsoid Bessel 1841, WGS-72, WGS-84, Clark, dsb., nilainya tidak akan selalu tetap jika ellipsoid yg digunakan berubah. Nilai tsb akan konsisten jika dia ditransformasikan dari satu system ke system lainnya secara benar. Misalnya, - Suatu titik yg sama dng lat, lon berbeda di 2 ellipsoid yg berbeda (misalnya titik A: lat1,lon1 di WGS-84, atau sama dengan lat2,lon2 di WGS-72), yg kemudian di proyeksi ke satu system proyeksi (UTM) yg sama, maka hasil koordinat proyeksinya (x,y) akan sama di satu system proyeksi yg sama tsb. (misalnya x1,y1 di UTM) Nilai x1,y1 di UTM ini akan bernilai sama, baik dihitung dari lat1,lon1 WGS-84 maupun dari lat2,lon2 WGS-72 ketika titik tsb sama2 diproyeksikan ke UTM) - Demikian juga jika satu titik yang sama dng 2 koordinat proyeksi (x,y) yang berbeda pada 2 system proyeksi yg berbeda (misalnya titik A: x1,y1 di UTM, atau sama dengan x2,y2 di TM) akan mempunyai koordinat lat, lon yg sama di satu ellipsoid yg sama tsb. (misalnya: lat1, lon1 di WGS-84) Nilai lat1, lon1 di WGS-84 ini akan bernilai sama, baik dihitung dari x1,y1 UTM maupun dari x2,y2 TM ketika titik tsb sama2 dinaikan ke bidang ellipsoid WGS-84) Jadi kesimpulannya, berapapun nilai koordinatnya, maka informasi tambahannya, ellipsoid, datum, system proyeksi, dsb., haruslah dicantumkan, sehingga ketika dilakukan perhitungan transformasi koordinatnya, hasilnya akan selalu sama. Ini berguna untuk kontrol perhitungan kita juga, dan ini yang saya mengerti Pak Vicky. Mohon koreksinya jika saya salah. Wassalam, Harry Kusna Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: projeksi dan datum yang lain maka posisinya akan berbeda pada peta. Makanya kalau saya kalau menggunakan MapInfo diusahakan menggunakan lat/long. Tolong dikomentari/ dikoreksi! Apa sih sebenernya yg tetap (konsisten) dari sebuah titik, atau dengan kata lain adakah ekspresi posisi (koordinat) sebuah titik yg tetap tidak bergantung sistem macem-macem tadi (asumsikan tidak ada tektonik aktif loh ya :) ? Apakah posisi (koordinat) lat/long sebuah titik akan tetap tidak tergantung dari sistem proyeksi, elipsoid, datum dll ? Blaik ! ... kayaknya semua berubah-ubah deh :( RDP duh, ada 'onshore well' kecemplung laut gara2 kerja di new venture ini :( - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Pak Hendrawan, Kalau yg saya mengerti, - Geoid itu adalah bidang ekipotensial bumi. Sebagaimana kita tahu, bumi kita ini kan ada gunung, ada jurang, dan sama sekali sulit di representasikan secara menyeluruh. Idenya, secara sekilas kita tahu bahwa bumi kita ini rata ketika kita melihat lautan (muka air laut, msl). Padahal ternyata dengan mengikuti muka air lautpun, bumi kita ini adalah bulat. Ide muka air laut yg rata ini diperluas ke daratan, dan ternyata bahwa muka air laut yg rata ini adalah bidang ekipotensial gravitasi bumi. Dari perluasan bidang ekipotensial ke daratan ini, kita dapatkan bentuk bulat bumi secara keseluruhan (yg masih belum bulat matematis juga), yg ketika didekati dng persamaan matematis, dicarikan bentuk persamaan matematisnya, maka best fitting equation untuk bentuk bumi ini adalah persamaan ellipsoid (spheroid) dng parameter2 spesifiknya tertentu (sumbu panjang/pendek sekian, kepepatan sekian, dsb). Jadi geoid adalah bidang ekipotensial yg merepresentasikan bentuk bumi berdasarkan ide muka air rata2 (msl), sedangkan ellipsoid (spheroid) adalah bentuk matematis pendekatan geoid ini. Demikian yg saya mengerti Pak Hendrawan, dan jika saya salah, mohon koreksinya. Wassalam, Harry Kusna Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Iseng-iseng akh , Pak Harry. Kalo bedanya geoid dan spheroid itu apa ya ? apakah barang yg sama ? atau sama sekali berbeda? Salam, -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 03, 2006 1:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Pak Vicky ysh., Berikut jawaban saya berdasarkan atas apa yg saya tahu: - Perbedaan WGS-72 dng WGS-84 yg jelas adalah pada dimensi-nya, panjang sumbu pendek dan sumbu panjangnya berbeda, juga kepepatannya. - Kesamaannya, kedua ellipsoid tsb adalah ellipsoid2 yg kedudukan pemodelannya geosentris, di dudukkan sepusat dng pusat bumi. -Kalau penggunaannya apakah dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di khatulistiwa, jawaban saya adalah iya. Dalam tulisan saya sebelum ini, untuk memetakan Indonesia yg terbentang sepanjang khatulistiwa pada 1 lembar dng menggunakan 1 system proyeksi, maka proyeksi yg digunakan adalah Mercator. Perihal ellipsoidnya, ini adalah hal lain. Pertanyaan berikutnya bahwa adakah hubungan kesesuaian antara ellipsoid dengan proyeksi petanya; sejauh yg saya ketahui, tidak ada. Ellipsoid adalah pemodelan bentuk bumi kedalam bentuk matematisnya, sedangkan sesudah dia dimodelkan ellipsoidnya, pemindahan titik2 dari ellipsoid tsb ke bidang datar (bidang yg dpt didatrkan) adalah hal lain. Jadi kalau yg saya mengerti, bisa saja ellipsoidnya WGS-84, atau Bessel 1841, atau dsb, dan kemudian diproyeksikan secara UTM, atau TM, atau Polyeder dsb. Ini saja dulu Pak Vicky, jika ada kesalahan saya, mohon dikoreksi. Wassalam, Harry Kusna Putrohari, Rovicky wrote: Pak Hendrawan ysh., Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841. Sedangkan untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84 Wassalam, HK Mas Harry Kusna, Apa perbedaan WGS-84 dengan WGS-72 ? Sorri pertanyaanya agak aneh ya ... :P ... Apakah Elipsoid ini dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di sepanjang katulistiwa ? Ada lagi pertanyaan anak-anak nih ... Apakah ada hubungan khusus antara elipsiod dan sistem proyeksi peta ? Ataukan keduanya bisa terpisah sama sekali ? Maksud saya kalau pakai elipsoid ini maka sistem poyeksi yg pas mestinya pakai yang itu ... dsb RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Shopping Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Pak Hendrawan ysh., Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841. Sedangkan untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84 Wassalam, HK Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry, sebetulnya model ellipsoid yg mostly used untuk kita yang mana ya? -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 9:33 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. deleted Wassalam, Harry Kusna - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
[iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Mas Nur Darodjat dan Kang Ongky, Wah jadi ketauan deh , tapi saya pasrah koq kalau mau dipersilahkan ke luar dari lingkungan milist yang nyaman ini. Di milist ini saya banyak belajar ... he he he, dan terimakasih untuk itu semua, Kang Awang, Mas Vicky, Pak Andang, Abah Yanto, Pak Kusuma, dan para ahli lainnya. Sebetulnya, kalau saya dibilang orang Geodesi, saya jadi malu, karena saya cuma lulus dari bidang itu, ... dulu , tetapi sesudah itu, bidang pekerjaan saya sudah banyak tidak di bidang Geodesi itu lagi. Jadi kalau Mas Nur minta saya memberikan pencerahan lebih, wah saya takut salah, harus belajar lagi, karena sudah banyak yg lupa ... he he. (Jadi buat Ongki, jangan nanya banyak2 yaa, nanti gw ketauan bodonya, euy .. he he he) Ini saja dulu dari saya, terimakasih untuk kesempatan yg diberikan, boleh ikut bergabung di milist ini. Kalau ada yg bisa saya bantu untuk kalangan IAGI, dng mengundang pendapat dari rekan2 Geodesi lain misalnya, Insya Allah, kalau ini diperlukan, saya akan coba mengundangnya. Wassalam, Harry Kusna yg pasrah kalau di suruh unsubscribe ... he he he [EMAIL PROTECTED] wrote: Cukup komprehensif pencerahannya, lha wong yang curhat alumni Geodesi-ITB jeee. Tapi gak berarti sang penulis bakal didepak dari milis iagi kan, soalnya kiprahnya lebih banyak di dunia explorasi daripada ngeceng cewe-cewe mandi di kali dengan theodolitnya. Cheers, ongky Harry Kusna .com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat 30/12/2005 09:32 tambang freeport) AM Please respond to iagi-net Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less
[iagi-net-l] System Proy. Mercator untuk 1 peta Indonesia dari Barat ke Timur - Re: [iagi-net-l] coordinate system
Pak Frans, Dng system proyeksi TM (Transverse Mercator), kita bisa memproyeksikan daerah Indonesia dng memilih meridian tertentu sebagai meridian sentralnya, tetapi seperti yg dikemukakan Pak Bambang, daerah Irian dan Sumatra akan terlihat mengkeret. Dng system proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator), kita bisa menyambung2kan peta kita, sepanjang Indonesia, zone demi zone. Tetapi masalahnya, area yg dicover hanya sedikit2, selebar 6 derajat bujur, dng central meridian zone-nya di tengah-tengah, 3 derajat ke kiri dan 3 derajat ke kanan dari central meridian tsb., sehingga, untuk keseluruhan Indonesia, kita harus menyambung2kan lembar2 zone UTM tsb., yg jumlahnya lebih dari satu. Jika kita ingin satu proyeksi untuk semua, maka kita bisa memproyeksikan daerah Indonesia yg memanjang di daerah ekuator tsb dng system proyeksi Mercator. Nama Mercator menunjukan bahwa bidang (yg bisa didatarkan) yg digunakan sbg bidang proyeksi adalah silinder. Jika silinder ini diselimutkan/dilingkupkan ke bidang ellipsoid bumi, dan kemudian dilakukan pemeroyeksian titik pd ellipsoid ke bidang silinder, dan kemudian lengkungan silinder ini dibuka, di datarkan, maka titik2 pindahan yg diproyeksikan dari ellipsoid ke silinder, setelah silindernya dibuka, akan tersaji dalam bidang datar. Jadi apakah system proyeksi yg digunakan itu adalah UTM (Universal Transverse Mercator) atau TM (Transverse Mercator) atau Mercator saja, semua system proyeksi ini menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya. UTM menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi), sehingga grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg berhimpit dengan grs bujur pada ellipsoid. Akibatnya, titik2 pada grs tsb terletak pada kedua bidang, sehingga posisinya walaupun dipindahkan (baca: diproyeksikan), dari ellipsoid ke silinder, tidak akan mengalami perubahan (distorsi). Lain halnya dng titik2 yg tidak pada grs tsb. Semakin jauh dari grs bujur himpitan tadi, maka semakin besar distorsinya, dan untuk menghindari kesalahan agar tidak terlalu besar, maka pemindahan/pemeroyeksian titik2 dari ellipsoid ke silinder dibatasi hanya sampai 3 derajat ke kiri dan kanan grs meridian sentralnya. Kemudian grs bujur himpitan di geser lagi 6 derajat, dng jalan memutar kedudukan silinder, demikian berulang-ulang sehingga seluruh bumi tecakup oleh lembar 6 derajat UTM ini. TM (transverse Mercator) sama dengan UTM, hanya meridian central yg digunakan bukanlah meridian central standard lembar/zone UTM. Kita bisa memilihnya, bergantung dari kebutuhan kita. Sedangkan pada Mercator, system proyeksi Mercator menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya berimpit dengan sumbu tegak ellipsoid, sehingga grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg berhimpit dengan grs lintang pada elipsoid. Untuk Indonesia, yg letaknya memanjang di ekuator, maka grs lintang ekuator dpt digunakan sebagai grs singgung bidang silinder dan ellipsoid, sehingga jika titik2 di ekuator (grs singgung tsb) dipindahkan dari ellipsoid ke silinder, maka distorsinya juga akan nol. Daerah Indonesia yg memanjang di ekuator menggunakan system proyeksi Mercator ini untuk keperluan pemetaan satu system proyeksi untuk seluruh Indonesia pada satu lembar peta. Dengan system proyeksi ini, daerah Papua dan Sumatra tidak akan mengkerut, tetapi daerah kutub Utara dan Selatan mungkin akan mengkerut, tetapi tidak masalah, karena coverage pemetaaan Indonesia tidak sampai kesana. Ini yg saya tahu, dan jika ada kesalahan yg saya kemukakan, mohon dikoreksi. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna -Original Message- |-+ | | Bambang Murti | | | | | | | | | 02/01/2006 10:21 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |-+ --- | | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system | --- | Bisa aja Frans, cuman jangan kaget kalau ntar Sumatrah dan Papuah jadi mengkeret. Tinggal mau naruh Central Meridian-nya dimana he he he .. -Original Message- From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 01, 2006 8:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Hallo semuanya, saya mau nanya pertanyaan yang sangat sederhana. apakah pemakaian satu sistem projeksi bisa dipakai untuk wilayah Indonesia yang terbentang lebih dari 45 derajat bujur (ini bahasa Indonesia loh, bukan bahasa Sunda). fbs nb: Sunu, kumpeni mu sekarang mau beli tambang logam
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Pak Vicky ysh., Berikut jawaban saya berdasarkan atas apa yg saya tahu: - Perbedaan WGS-72 dng WGS-84 yg jelas adalah pada dimensi-nya, panjang sumbu pendek dan sumbu panjangnya berbeda, juga kepepatannya. - Kesamaannya, kedua ellipsoid tsb adalah ellipsoid2 yg kedudukan pemodelannya geosentris, di dudukkan sepusat dng pusat bumi. -Kalau penggunaannya apakah dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di khatulistiwa, jawaban saya adalah iya. Dalam tulisan saya sebelum ini, untuk memetakan Indonesia yg terbentang sepanjang khatulistiwa pada 1 lembar dng menggunakan 1 system proyeksi, maka proyeksi yg digunakan adalah Mercator. Perihal ellipsoidnya, ini adalah hal lain. Pertanyaan berikutnya bahwa adakah hubungan kesesuaian antara ellipsoid dengan proyeksi petanya; sejauh yg saya ketahui, tidak ada. Ellipsoid adalah pemodelan bentuk bumi kedalam bentuk matematisnya, sedangkan sesudah dia dimodelkan ellipsoidnya, pemindahan titik2 dari ellipsoid tsb ke bidang datar (bidang yg dpt didatrkan) adalah hal lain. Jadi kalau yg saya mengerti, bisa saja ellipsoidnya WGS-84, atau Bessel 1841, atau dsb, dan kemudian diproyeksikan secara UTM, atau TM, atau Polyeder dsb. Ini saja dulu Pak Vicky, jika ada kesalahan saya, mohon dikoreksi. Wassalam, Harry Kusna Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Hendrawan ysh., Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841. Sedangkan untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84 Wassalam, HK Mas Harry Kusna, Apa perbedaan WGS-84 dengan WGS-72 ? Sorri pertanyaanya agak aneh ya ... :P ... Apakah Elipsoid ini dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di sepanjang katulistiwa ? Ada lagi pertanyaan anak-anak nih ... Apakah ada hubungan khusus antara elipsiod dan sistem proyeksi peta ? Ataukan keduanya bisa terpisah sama sekali ? Maksud saya kalau pakai elipsoid ini maka sistem poyeksi yg pas mestinya pakai yang itu ... dsb RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Shopping Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping
Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. Kesalahan pengertian bahwa posisi Lat, Lon adalah berlaku secara Universal sepertinya merupakan kesalahan pengertian yg umum. Kita kurang memperhatikan hal ini tercermin di dalam data2 yg disajikan di dalam kontrak2 blok konsesi yg diberikan oleh pemerintah, (terutama kontrak2 lama), dimana batas2 blok tsb hanya dinyatakan di dalam lat,lon, tanpa menyebutkan informasi ellipsoid yg digunakan. Juga kadang-kadang di dalam data Scout Check yg terkumpul, informasi perihal ini tidak diikut sertakan. Akibatnya, terkadang blok2 konsesi yg saling bertetangga dan dimiliki oleh oleh dua PSC yg berbeda, bisa overlap, dan merupakan potential dispute. Sebetulnya, bentuk bumi kita berundulasi, tidaklah persis bulat pipih matematis. Dengan bermacam survey dan metoda geodesi fisis, (Bouguer -gravitasi, magnetik, dsb.), maka didapatlah bentuk bumi yg berundulasi, yg dinamakan geoid. Kemudian bentuk geoid ini didekati secara matematis, dan persamaan matematis yg paling mendekatinya adalah persamaan ellipsoid. Model Ellipsoid2 ini bermacam-macam, diusahakan mewakili rupa bumi dimana titik2 posisi di bumi akan dipindahkan ke ellipsoid tsb. Untuk meminimumkan kesalahan, diusahakan agar model ellipsoid tsb berhimpit dng bumi yg akan digambarkannya, tetapi jika hal ini diutamakan, maka di satu daerah dia akan berhimpit, tetapi di daerah lain dia tidak akan berhimpit sehingga ellipsoid tsb., di satu sisi dng posisi tertentu akan baik untuk daerah tertentu, tetapi di sisi lain tidak baik untuk daerah lain, misalnya Bessel 1841 yg digunakan/dihimpitkan untuk Sumatra. Tetapi disamping itu, ada juga model ellipsoid yg dari kedudukannya, dia dihimpitkan dng pusat bumi, sehingga dia mewakili bumi untuk semua daerah, sehingga dinamakan World Geodetic System (WGS-72, WGS-84) Dari cara2 itu, maka didapatlah bermacam-macam jenis model ellipsoid tadi, dng dimensi yg berbeda-beda (panjang sumbu2-nya - major/minor axis, dan juga kepepatannya-flattening). Disamping perbedaan dimensinya, kedudukan-nya thdp bumi (geoid) yg diwakilinyapun berbeda-beda, ada yg dihimpitkan di pusat bumi, ada yg diputar dan digeser sedikit untuk lebih mendekati bumi yg akan dipetakannya, sehingga jika dibandingkan letak sumbu2 ellipsoid tsb satu dng yg lain, maka pada setiap sumbu (XYZ) akan mungkin terjadi perputaran (rotasi) dan pergeseran (translasi) satu thdp yg lain. Perbedaan dimensi antara ellipsoid2 tsb akan menurunkan besaran faktor skala pembanding satu dng yang lain, sedangkan perbedaaan kedudukannya akan menurunkan besaran translasi dan rotasi thdp masing2 sumbu XYZ antar ellipsoid tsb. Besaran2 inilah yg harus diperhitungkan di dalam kita melakukan transformasi koordinat dari titik2 di satu model ellipsoid ke model ellipsoid yg lain. System koordinat pada ellipsoid merupakan syem koordinat pada bidang lengkung, dan dari perhitungan transformasi koordinat antar ellipsoid yg memperhitungkan besaran skala, besaran rotasi dan translasi sumbu-sumbunya, maka akan terlihat bahwa lay, lon pada satu model ellipsoid tidak akan persis sama dng lat, lon pada model ellipsoid yg lain. Tetapi jika titik tsb kemudian di proyeksikan ke satu bidang datar dng system proyeksi yg sama, maka hasil koordinat proyeksinya pada system tsb harus sama. Contohnya, koordinat X,Y-UTM satu well yg diturunkan dari 2 lat,lon model elipsoid yg berbeda, haruslah sama. Perhitungan koordinat ini criticality-nya bergantung kepada penggunaannya, sampai seberapa jauh perbedaan yg diperbolehkan. Dapat kita hitung bahwa perbedaan bujur (longitude) 1 detik di ekuator dapat menimbulkan perbedaan jarak horisontal (X) sepanjang: 1/3600 X 1/360 X 40,000,000 meter keliling bumi = 30 meter. Jadi, apakah perbedaan 1 detik bujur tsb berpengaruh besar thdp hal yg akan dilakukan, terpulang kepada para penggunanya. Demikian yg dapat saya sampaikan, mohon koreksinya jika saya salah. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kira-kira begitu. Titik dengan lat-long yang sama pernah aku coba plot di sistem Bessel dengan datum Batavia akan berbeda posisinya sekitar 164meter arah tenggara dibandingkan jika diplot dengan WGS84. salam, - Original Message - From: Hendrawan Arief To: Sent: Thursday, December 29, 2005 10:08 AM Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Kalo ndak salah sih, ada beberapa model ellipsoid yang tentunya mempunyai flattening factor yang berbeda, sehingga sumbu minor dan sumbu major nya juga beda satu sama lain. Betul ngak Mas Noor? Cmiiw. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE