Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA

2012-09-22 Terurut Topik Harry Kusna
Selamat kepada Pak Aussie dan Pak Noor, 

Semoga senantiasa berhasil dalam tugasnya mengembangkan industri minyak di 
Indonesia untuk kemajuan bangsa dan negara.  Amin.

--- On Sat, 9/22/12, Iwan B pak.i...@gmail.com wrote:

From: Iwan B pak.i...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Saturday, September 22, 2012, 4:43 PM

Selamat utk Mas Ausi dan rekan Noor Syarifuddin dengan jabatan barunya...semoga 
makin sukses.


Sent from MyDevice®From:  Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
Date: Sat, 22 Sep 2012 15:02:44 +0700To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] TOTAL BALIKPAPAN : PERPISAHAN PAK AUSSIE GAUTAMA
wah saya tak di undang pak?..kan pernah liwat juga di Total:))Selamat buat Mas 
Aussie..semoga sukses di tempat baru danSelamat Buat rekan Noor, VP termuda 
yang pernah ada di total kali ya.


2012/9/22 Sujatmiko m...@cbn.net.id

Rekan-rekan IAGI yang budiman,







Dua minggu yang lalu, tak diduga tak dinyana, mang Okim ditelpon oleh Pak

Aussie Gautama dari Total Balikpapan yang maksudnya  ingin mengundang mang

Okim dan neng Ai untuk hadir di acara perpisahan  Pak Aussie yang konon akan

menempati pos baru di BP Migas. Alasan mengundang  karena Pak Aussie ingin

agar acara penting tersebut disaksikan oleh mang Okim yang 30 tahunan yang

lalu ( 1982 ) merekrutnya masuk ke Total Balikpapan. Mendapat undangan tulus

tersebut mang Okim merasa  terharu, tersanjung, dan sekaligus bangga,

sehingga langsung  menerimanya - - - apalagi bisa  tinggal sampai hari

Sabtunya di kota Balikpapan yang bagi mang Okim dan keluarga  merupakan kota

yang penuh dengan kenangan manis.







Peristiwa perekrutan Pak Aussie di tahun 1982 masih segar terbayang dalam

ingatan mang Okim. Geologist yang dibutuhkan saat itu bukan hanya yang

academic recordnya hebat tetapi juga yang punya keberanian berargumentasi

dengan  expatriates dalam rangka Indonesianisasi. Dengan  CV Pak Aussie yang

luar biasa bobotnya antara lain sebagai mantan Ketua DM ITB, penerjun bebas

, anggota Wanadri, pendaki puncak Pegunungan Carzten di Irja, pemenang karya

ilmiah mahasiswa ITB, dan lain-lain, maka rekruitmennya harus segera

diproses. Prosedurnya potong kompas, tidak pakai technical test , cukup

interview dengan expatriates tentang  keluarga, hobbi, dan  kegiatan

sehari-harinya. Interviewnya tidak saja  di kantor tetapi juga di meja makan

di rumah, dimana  Pak Aussie diapit oleh dua expatriates yang diinstruksikan

untuk mengajak ngobrol Pak Aussie. Setelah mendapatkan nilai positif dari

rekan-rekan expatriates, hari itu juga Pak Aussie diterima di Total

Balikpapan.







Alangkah bangganya mang Okim bahwa 30 tahun kemudian, Pak Aussie dengan

jabatannya yang begitu presticious di Total Balikpapan yaitu sebagai Vice

President  Geo-Science and Reservoir / GSR dengan sekitar 270 personel

Indonesia dan expatriates di bawah koordinasinya ,  akan meninggalkan posnya

demi meningkatkan pengabdiannya kepada nusa dan bangsanya  melalui  BP

Migas. Dengan segudang pengalaman internasionalnya di Total antara lain di

Kantor Pusat Paris sebagai koordinator  proyek-proyek Total di

Kanada,Pakistan, Norwegia, Myanmar ( 1991-93 ), GG Manager di Libya (

1998-2000 ), Head Geosciences di Paris yang menangani project deep water

offshore di Nigeria ( 2005-2007 ), mang Okim berharap dan mendo'akan semoga

peran dan tanggung jawab Pak Aussie di BP Migas  akan meningkat lagi.







Acara perpisahan  yang  aduhai







Acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  di Novotel ( ex Hotel Balikpapan )

pada Kamis malam 13 September sungguh luar biasa. Sekitar 500 undangan

termasuk banyak expatriates memenuhi meja-meja bundar yang ditata rapih di

ball-room Novotel. Back-drop nya didesain khusus dengan gambar Pak Aussie -

Bu Hilda dalam dua versi, yang satu versi  jenaka dan yang satunya lagi

bernuansa religi. Mang Okim dan neng Ai mendapat kehormatan luar biasa,

ditempatkan di meja VIP bersama bos Total Balikpapan Pak Hardy Pramono dan

pasangan Pak Aussie, Pak Dicky ( Eddy Sudigdjo ), serta dua expatriates (

Vice VP Drilling ). Pak Noor Syarifuddin dan Ibu yang akan menggantikan

posisi Pak Aussie sebagai VP GSR  menempati meja di  samping meja VIP 1.

Program acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga setiap orang yang hadir

dapat merasakan betapa berhasilnya Pak Aussie dalam human relationnya dengan

subordinates dan rekan-rekan lintas jabatannya. Seluruh yang hadir terkesan

cinta dan sekaligus respect kepada pasangan Pak Aussie dan Bu Hilda.







Keberhasilan acara perpisahan Pak Aussie - Bu Hilda  tentunya tidak terlepas

dari peran serta Pak Dicky yang mengkoordinir  band musik yang mengiringi

hampir seluruh acara. Seusai penyampaian  sambutan oleh Pak Hardy Pramono

dan Pak Aussie ( keduanya menyinggung tentang mang Okim - - - sampai malu

deeh ),  acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama

dengan personel 

Re: [iagi-net-l] Dokumen Kontrak PSC dan Kontrak Karya dinyatakan terbuka u/publik!!

2012-07-30 Terurut Topik Harry Kusna
Mas Andang, 

Kalau data teknis yang selama ini tertutup selama 4, 6, dan 8 thn berdasarkan 
klasifikasinya menjadi dibuka semua, bagaimana dengan PND, yang ditugaskan unuk 
mengelola data2 tsb berdasarkan ketentuan2 ini?   Mungkin iya boleh, tetapi 
tetap, pemindah-tanganan data (jual beli data) harus seijin/melalui negara (c/q 
PND), tidak boleh langsung dilakukan oleh pihak di luar itu  (KKKS, dsb), 
walaupun mereka sedang menguasai data tsb.

Ini saja intinya sih, mungkin.
Terimakasih.

Wassalam,
Harry Kusna.





 From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, July 31, 2012 8:45 AM
Subject: [iagi-net-l] Dokumen Kontrak PSC dan Kontrak Karya dinyatakan terbuka 
u/publik!!
 
Dokumen Kontrak Karya Freeport, KPC, Newmont dan Kontrak Bagi Hasil Chevron yg 
selama ini dianggap sakral akhirnya dinyatakan sbg dokumen terbuka untuk 
publik!!

Sesuai dg semangat UU Keterbukaan Informasi Publik, Komisi Informasi Republik 
Indonesia pd hari Rabu 25Juli 2012 yg lalu memutuskan mengabulkan gugatan 
197/VI/KIP-PS-M-A/2011 antara Pemohon, Yayasan Pusat Pengembangan Informasi 
Publik (YP2IP) dengan Termohon, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 
Republik Indonesia yg meminta dokumen Kontrak Karya Freeport, KPC, dan Newmont 
dan Kontrak Bagi Hasil Chevron Indonesia dibuka untuk publik!!!

Selanjutnya: dokumen2 data teknis migas yg sdh 4th (raw), 6th (processed), 8th 
(interpreted) sejak diakuisisi harusnya juga dinyatakan terbuka sesuai dg UU 
Migas dan UU KIP tsb, spy usaha2 eksplorasi kita bisa makin maju!! Ayo 
IAGI-HAGI bikin surat permohonan pengajuan ke Komisi Informasi

ADB
IAGI-800
Powered by Telkomsel BlackBerry®



Re: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas

2012-07-07 Terurut Topik Harry Kusna
Kami turut berdukacita atas meninggalnya istri dari Pak Chairul.
Semoga Allah SWT memaafkan semua kesalahan almarhumah, menempatkan almarhumah 
di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amin.

Wassalam,
Harry Kusna



 From: seno aji ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; 
economicgeol...@yahoogroups.com economicgeol...@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, July 7, 2012 11:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas
 

Inanillahi wa Inalillahi roji'un

Kami turut berduka cita semoga almarhumah diterima disisi Allah SWT dan 
khusnul khotimah

Amiin

Salam
Seno Aji
Sekjen IAGI

Sent from my @ipad


From:  Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
Date: Sat, 7 Jul 2012 10:47:27 +0700
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Kabar duka istri Pak Chairul Nas

Innalilahi wainna ilaihi rojiun
Kabar duka, telah meninggal dunia istri dari Pak Chairul Nas, penggerak 
MGEI-IAGI, pagi ini pukul 8:25 di RS Darmais Jakarta. Almrmh akan disemayamkan 
di rumah duka Jalan Jeruk No 48 RT 6 RW 1 lenteng agung Jakarta.
Kami atas nama Pengurus Pusat IAGI turut berduka, semoga almarhumah diampuni 
khilafnya, dilapangkan jalannya, dan diterima di sisi terbaikNya, dan kluarga 
yg dtitinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,

Amien.


Rovicky Dwi Putrohari
President IAGI

-- 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari




Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita

2012-04-21 Terurut Topik Harry Kusna
Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhum, menempatkan almarhum di 
tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga dan kita semua yang ditinggalkan. 
Semoga Allah SWT juga memberikan kemampuan kepada kita semua untuk dapat 
meneruskan usaha serta cita2 almarhum untuk dapat membawa negeri ini menjadi 
negeri yang makmur, aman dan sentosa.  Amiiin. 
From: esir...@yahoo.com esir...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, April 21, 2012 9:32 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita


Aamiin,
InsyaAllah amal baik beliau semasa hidup diterima Allah swt.
Al-Fatiha... 
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone
From: nugraha...@yahoo.com 
Date: Sat, 21 Apr 2012 14:10:02 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita



Sedih bener. 
Ya Allah, sayangilah pak Widjayono, berikan tempat terbaik di sisiMu, 
ampunilah semua salah dan khilafnya, terimalah amal ibadahnya.
Lahumull..Alfaatehah. 
Aamiin Ya Robbal Aalamiin.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Agus agushendra...@yahoo.com 
Date: Sat, 21 Apr 2012 21:44:11 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita


Utk Prof. Widjajono. Lahumull Alfaaatehah..., sedih membaca line text di 
Tv sore tadi, figur guru besar yg konsisten ketika menjadi pejabat pemerintah, 
mrinding tanganku, serasa tidak percaya tulisan di TV, tak terasa sy lagi 
pegang buku tipis Letusan Gunung Tambora 1815 saat lihat TV sore tadi 
Jumat kemarin 20 April, sy bertiga, mbak Nugrahani/ Mbak Nuning BPMIGAS dan 
Pak Tumiran Dekan FTUGM/ Anggota DEN di ruang Dekanat, sempat ngrasani 
langkah langkah policy Pak Wamen ESDM terkait kebijakan energi.., mrinding 
tenan...Subhanallah..., hiks..


Salam, agus hendratno.-2343 

Sent from my iPad

On 21 Apr 2012, at 19:18, a...@geologist.com wrote:


Turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya... Semoga almarhum mendapat tempat yang 
layak disisiNya... Amin

Regards,
Adie-3602


Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com 
Date: Sat, 21 Apr 2012 04:54:03 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] seorang pejuang telah meninggalkan kita






Ina lillahi wa imalillahi rojiun
Telah wafat seorang WAMEN pejuang yang berjuan sesuai dengan nurani dan 
keyakinan profesioanalnya , seorang yang sangat tangguh berani  dan melawan 
arus.
Kepergian yang sangat mendaak dan mengejutkan seluruh rakyat Indonsia , 
kepergiam yang tiba tiba pada saat negara sangat memerlukan figur seperti 
Alamarhum. 



Semoga Almarhum diterima disisiNya , diampuni segala kesalahannya , dan 
keluarga dapat menerima takdir ini dengan tabah. Amin.


yanto r sumantri





Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-20 Terurut Topik Harry Kusna
Terimakasih Pak Taufik, atas usulannya, dimana nama saya juga dsebutkan, yang 
merupakan suatu kehormatan bagi saya.
 
Mengingat saya tidak berada di Indonesia pada saat ini, saya belum tau, apakah 
saya bisa memenuhinya walaupun tentu saja saya juga berkeinginan untuk berbuat 
sesuatu hal positif yang berarti bagi bangsa dan negara Indonesia, di akhir 
karir saya di dunia Migas.  Insha Allah, semoga Allah memberikan jalan itu 
kepada saya dan kepada kita semua.  Amin.
 
Wassalam,
Harry Kusna

From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, April 19, 2012 8:55 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Para profesional yang peduli tentang data,


Setahu saya, IPA sudah punya Divisi Data Management dan bisa dilihat dari 
website-nya. Bisa kita lihat sistem dan pelayanannya serta minta penjelasan 
dari stafnya yang mengelolanya bila diperlukan.


Namun IAGI dan juga bersama HAGI, bisa menjadi pelopor dan menjembatani 
masalah pengelolaan data serta bila perlu membuat divisi / forum serupa, 
seperti FOSI, dengan melibatkan seluruh pihak terkait dari MIGAS, BPMIGAS, 
PUSDATIN (PND), KKKS dll.


Beberapa nara sumber yang peduli masalah Data seperti Pak Andang Bachtiar 
(yang memulai isu tentang data), Pak Harry Kusna, Ibu Nuning, Ibu Parvita, Pak 
Ruskamto Soeripto dan Pak Agung P. Widodo serta yang lainnya, sebaiknya hadir 
dan duduk bersama memberikan masukannya tentang pengelolaan data (data 
manajemen) yang diharapkan oleh semua pihak.


Bila tidak, isu tentang data akan mengalir terus tanpa ada solusi yang jelas. 
Kita harapkan ada titik cerah tentang data yang merupakan faktor penting 
(dasar / fundamental) dari new venture, eksplorasi sampai produksi, khususnya 
pada bisnis migas di Indonesia.


Demikian sekedar urun rembug pagi dari saya dan mohon maaf bila ada yang 
khilaf.


Salam IAGI



TAM
NPA # 3005


Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Ruskamto Soeripto rsoeri...@yahoo.com 
Date: Thu, 19 Apr 2012 08:25:25 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Saya kira yang sering menjadi problem di negeri ini adalah: Aturan Normatif 
Umum sampai undang-undang sudah dibuat, namun Petujuk Pelaksanaannya ???  
belum ada, atau bahkan dibiarkan menjadi abu-abu... sehingga setelah beberapa 
lama baru ketahuan tidak jalan.
IAGI dan HAGI atau IPA bisa berperan membuat PROTOKOL penyerahan data ke 
PUSDATIN dan juga pertukaran data dll. 
Bisa menjembatani kalau ada keberatan dari KPS pemegang data (alasan cost atau 
resources).  
Pengembalian data seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi obligation dari KPS 
tapi dijanjikan iming-iming trade-in dengan equivalent data di sekitarnya atau 
dari tempat lain... Just a thought.
RUS 1061
  
From:Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com] 
Sent: 19 April 2012 7:25
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
 
Masa’ sih.  Saya punya data2 dari salah satu oil company yang cukup lumayan 
besar yang operate block kita dulu yang datanya pada disunatin.  Ngga ada 
checkshot, ngga ada survey, yang ada sidetracknya ngga dikasih, malah bagian 8 
½” inchnya ngga ada, bandel2 kok Mas Vick…ini kembali seperti Cak Noor 
katakan:  seperti di Bank, kalau terima data dicheck dulu, hitung dulu, diluar 
Bank tidak ditanggung…kita berharap banyak pada penguasa nih (i.e. Migas dan 
BPMIGAS).
 
From:Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 5:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
 
2012/4/18 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Yg jelas KPS sekelas Chevron, CPI, Vico, Mobil, ExxonMobil dll ngga mungkin 
melakukan penyunatan data
Kalau aku duga masalahnya ada di PND, banyak data yg tidak tersimpan dengan 
baik, Navigasi dan Koordinat sumur bisa tidak benar gimana ini.
 



Re: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini

2012-04-16 Terurut Topik Harry Kusna
Turut berdukacita atas meninggalnya ayahanda dari Mas Ismail.
 
Semoga Allah SWT memaafkan semua kesalahan almarhum, menempatkan almarhum di 
tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amiin.
 
Wassalam,
Harry Kusna

From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id; Pengurus Pusat IAGI pp-iagi-2...@iagi.or.id; 
geologi...@googlegroups.com 
Sent: Monday, April 16, 2012 12:38 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini

Turut berduka cita yang sedalam - dalamnya , semoga Arwahnya diterima 
disisiNYA  Amin  Dandy   
Date: Mon, 16 Apr 2012 12:42:10 +0800From: bamkartika@yahoo.comTo: 
iagi-net@iagi.or.id; pp-iagi-2...@iagi.or.id; 
geologiugm@googlegroups.comSubject: Re: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda 
Mas Ismail Zaini 


Ikut berduka atas wafatnya Ayahanda tercinta rekan kita Ismail Zaini, semoga 
arwah almarhum diterima disisiNya dan diampuni segala dosa. Amin.
BK  Keluarga.




--- On Mon, 4/16/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: [iagi-net-l] Re: Berita duka, ayahanda Mas Ismail Zaini
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, pp-iagi-2...@iagi.or.id, 
geologi...@googlegroups.com
Date: Monday, April 16, 2012, 3:03 AM


Dimakamkan di Kadirejo Klaten. Jawa tengah.

RDP
2012/4/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Telah meninggal dunia, Abdullah Zaini, ayah dari Ismail Zaini (Anggota dan 
pengurus PP IAGI) dikelan juga Liamsi. Almarhum akan dimakamkan hari ini di 
Solo, berangkat dari rumah duka Jam 16.00 wib.
Semoga almarhum mendapatkan ampunan atas khilafnya, dilapangkan jalannya dan 
diterima disisi terbaikNya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan 
mendapatkan kesabaran dan ketabahan.

Amien

Atas nama keluarga besar PP- IAGI 

Rovicky Dwi Putrohari-- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus 
dipelajari 

Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-14 Terurut Topik Harry Kusna
Dalam pengertian saya, data terbuka itu adalah adata yang boleh 
dimiliki/dimanfaatkan oleh siapa saja, setelah membeli/mendapat ijin dari 
negara (cq. PND).
 
Dalam peraturan MDM (Manaemen Data Migas), 
Basic data menjadi terbuka bagi pihak lain setelah 4 tahun tertutup, hanya 
terbuka bagi pihak yang mengumpulkannya, Processed data 6 tahun, dan 
Interpretive data 8 tahun.  Walaupun sifatnya terbuka, bisa dimiliki oleh pihak 
tertentu, tetapi pemindah tanganannya, penjual-beliannya hanya boleh dilakukan 
seijin negara (melalui PND).
 
Pak Agung, mohon dikoreksi, jika hal yang saya mengerti ini salah.
 
Wassalam, 
Harry Kusna

From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, April 14, 2012 4:24 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Maksud terbuka itu, apa bisa diakses langsung tanpa beaya?Seperti halnya peta 
geologi, boleh lihat, kalau tertarik yaa beli.Mencatat boleh, memotret 
silakan? Di PDN kan gratis akses selama 2jam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com 
Date: Fri, 13 Apr 2012 06:13:23 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Pak Ajie, 
 
Ijin bertanya: Apakah itu artinya tidak ada data tertutup lagi  di Indonesia?
 
Memang, di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi 
semakin gencar. 
Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri 
merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja. 
Siapa yg bisa memakainya / menganalisanya secara baik, maka dia yg akan 
unggul. 

Dalam pemikiran saya, untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena 
dengan data yg terbuka, mudah didapat, 
negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak menarik) bagi 
investor. 
Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya data, maka competitive 
advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya 
hanya dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya. 

Tinggal kita berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan 
lebih menguntungkan.
Dan jangan lupa, investasi yang sudah ditanamkan oleh PND, PUSDATIN,dlsb.

Wassalam,
HK

From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, April 13, 2012 4:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Kemarin saya dinner dg pak Husein dir hulu pertamina, beliau senin besok mau 
memberikan statement bahwa seluruh data boleh di akses oleh siapa saja, dan 
IAGI juga diminta untuk membuat studi reef di jateng jatim dg data2 yg ada. 
Salam SA 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Fri, 13 Apr 2012 02:05:47 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


pertanyaan bukan legal-melegalkan
tapi lebih kepada: kok bisa terjadi seperti itu..?
lha kalau semua barang pasar gelap bisa dilegalkan, terus gimana jadinya 
ya --- On Fri, 4/13/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 13, 2012, 3:30 AM


Sebenernya bisa dilegalkan, 
Kalau ga salah bisa diputihkan data data yang dperoleh dari pasar gelap 
yang tidak ada di PND. Mungkin mas Agung bisa cerita bagaimana memutihkan 
data hitam ini.Kalau akhirnya terpaksa meniadakan satu data point tentunya 
bisa merusak interpretasi. Walaupun ini mirip kalau kita lakukan dengan 
psudo well. Psudo yg akurat... :) 
Rdp On Friday, April 13, 2012, noor syarifuddin wrote: 
upppsss. ya begitulah kondisinya...beli ke instansi resmi tidak ada, eh 
ada yang nawari dari pasar gelap...untung masih ada buku etika bisnis di 
meja kerja, jadi walaupun ngebet pengin beli berhubung itu barang gak resmi 
ya kepaksa gak jadi belikonsekuensinya ya kepaksa harus kerja dengan 
data yang ada saja...:-)


salam, --- On Tue, 4/10/12, Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id wrote:
Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan 
award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 
sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali 
laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya 
yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya 
nggak terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan 
studi2 yg hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja 
dikembalikan ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 
lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 
gelap dalam dan luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan 
peraturan dan sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan suci? 
Lha wong kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja 
nggak ada aksi; atau mungkin justru

Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-14 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Fatchur, 
sepertinya pendapat Bapak betul, kalau di akhir2 ketika bloknya mau di 
relinquished data2nya baru dikembalikan, semangatnya udah menurun, waktunya 
udah mendesak, dan kumpeninya udah mau udahan  hehehe
Kalau menurut peraturan MDM, 3 bulan setelah didapat, seharusnya satu copy 
diserahkan ke negara.  Mungkin hal ini dapat dipaksa ketika penyerahan hasil 
analisa data tsb., spt misalnya ketika AFEnya di close, atau ketika PODnya 
diajukan, atau ada satu mile stone yang di set-up dalam perjalanan proyek yang 
menghasilkan / menggunakan data2 tsb.
Cara lain, mungkin bisa juga diminta backup database-nya, atau project data-nya 
di apikasinya, karena kita tau bahwa kebanyakan aplikasi baik itu produk 
Landmark ataupun SLB data2nya (2 aplikasi dominan dlm GGE Migas) dikelompokan 
by project yang notabene by lokasi.
 
Ada lagi cara lain sih, tapi mungkin hal ini sebaiknya di diskusikan dahulu 
dengan pihak2 berwenang, karena kalau diwacanakan secara terbuka disini, saya 
khawatir akan meresahkan semua ... hehehe ...
 
Pak Ismail, Pak Agung, terimakasih untuk pencerahannya / pelurusannya.  jadi 
bukan hak milik ya Pak, tetapi hak pakai saja.
 
Wassalam,
Harry Kusna
 

From: Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, April 14, 2012 7:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Data dikembalikan ke Pemerintah setelah Blok migas dikembalikan, lha kalau 
demikian biasanya. Psc sdh ogah2an utk urusan ini, shg banyak data yg 
hilang/gak komplit.
  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Sat, 14 Apr 2012 18:57:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Biayanya berapa sih untuk mengelola Data ini ( berapa Triliyun
?) lha kok tidak dianggarakan di APBN harus njaluk tulung
swasta dg royalti ( nanti ribet lagi ada aturan PNBP ) ,
padahal  pemasukan Migas untuk APBN ada kira kira 300 Triliyun
pertahun.
Untuk penyempurnaan Paling tidak ada tiga hal masalah PerDataan
ini : masalah kepemilikan dan kewenangan , Masalah Institusi
serta masalah Teknisnya ( tatacara pengelolaan sesuai jenis dan
macamnya sesuai kemajuan IT, dll ), semuanya harus mengacu kpd
peratutran perundangan yg ada( Data MILIK Negara DIKUASI Pemerintah ( bukan 
milik dan
dikuasai Swasta/kampeni), Pemerintah Mengelola , Mengatur dan
Memanfaatkannya ( tdk bisa mendelegasikan kewenangan ini ),
Data tidak boleh dipindah tangankan ( tidak boleh jual beli
data ). Belum lagi kalau melihat UU Keterbukaan
Informasi.oleh karena itu kembalikan ke Khitohnya saja..dan
tegas tegakan aturannya.
ISM



 Pak Harry Kusna Yth,
 Mungkin perlu sedikit di luruskan.
 1. Data Milik Negara (UU 22/2001)
 2. Krn milik negara mk ditunjuk wakil negara utk
 pengelolaannya, dulu MIGAS-ESDM, sekarang Pusdatin-ESDM.
3.
 Krn butuh biaya, tapi tdk dianggarkan di ABPN, mk
 dikerjasamakan oleh MIGAS/Pusdatin dgn PND dgn system
 royalty.
4. Krn nya, kewajiban pengelolaannya hrs dilakukan
 PND (to gather, storage,remastering,value added data), mk
 Hak pemanfaatannya diberikan juga kpd PND, boleh me Lisence
 to Use Data (LUD) data kpd user dgn periode tertentu
 (pertama kali 3 thn, perpanjangan 1,2,dst tergantung user).
 DATA TIDAK DIPERJUAL BELIKAN : TIDAK ADA PEMINDAHAN HAK
 MILIK ATAS DATA tapi PEMBERIAN HAK PAKAI DGN PERIODE
 TERTENTU
5.Utk mencegah kebocoran data, dibuatkan online
 sistem MONALISA (monitoring Lisence To Use Data) dari
 Pusdatin kpd PND. Supaya PND Gak cem macem...!!!
 Sekaligus mematikan nilai ekonomi DATA PASAR GELAP. Kita
 doakan saja semoga habis GELAP terbitlah  TERANG..., karena
 kalau tdk salah di FOKWE(Forum KKKS Eksplorasi) ada usulan
 SUN SET POLICY utk pengembalian data ke pangkuan Ibu
 Pertiwisemoga.!!! Mari kita tunggu.
Demikian pak,
 mdh2an bermanfaat.
 Matur Nuwun.
 APW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
 Date: Sat, 14 Apr 2012 00:34:32
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
 Dalam pengertian saya, data terbuka itu adalah adata yang
 boleh dimiliki/dimanfaatkan oleh siapa saja, setelah
 membeli/mendapat ijin dari negara (cq. PND).  
 Dalam peraturan MDM (Manaemen Data Migas),
 Basic data menjadi terbuka bagi pihak lain setelah 4 tahun
 tertutup, hanya terbuka bagi pihak yang mengumpulkannya,
 Processed data 6 tahun, dan Interpretive data 8 tahun. 
 Walaupun sifatnya terbuka, bisa dimiliki oleh pihak
 tertentu, tetapi pemindah tanganannya, penjual-beliannya
 hanya boleh dilakukan seijin negara (melalui PND).  
 Pak Agung, mohon dikoreksi, jika hal yang saya mengerti ini
 salah.  
 Wassalam,
 Harry Kusna

 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, April 14, 2012 4:24 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Maksud terbuka itu, apa bisa diakses langsung tanpa
beaya

Re: [iagi-net-l] RE:Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-14 Terurut Topik Harry Kusna
Bu Nuning, 
 
Kalau meminta pegawai KKKS untuk melakukan ini, mungkin agak susah karena akan 
menempatkan mereka pada posisi yang sulit, walaupun saya yakin, diantara para 
pegawai KKKS tsb ada yang ingin meluruskan praktek2 yang berjalan di daerah 
abu2.
Saya kira BPMIGAS dapat bertindak lebih halus dengan cara meng-audit KKKS 
secara tersamar, melalui kunjungan pengarahan, rapat untuk mendapatkan umpan 
balik, pertemuan berkala untuk berbagi cara2 terbaik, dsb. 
Hasilnya nanti bisa dirumuskan sebagai arahan lanjutan, yang secara tidak 
langsung akan merupakan pembinaan bagi KKKS untuk berjalan sesuai dng arah yang 
diinginkan oleh negara.  
 
Wassalam,
Harry Kusna
 

From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, April 14, 2012 9:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] RE:Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Paragraf terakhir surelnya pakdhe Rovicky itu perlu dijawab deh : relan-rekan 
anggota IAGi ini diharapkan bersedia membantu pengumpulan data ini melalui 
perusahaannya masing-masing. Bisa nggak ya ?


Salam,
Nuning

Sent from my iPad

On 14 Apr 2012, at 20:56, Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.commailto:rovi...@gmail.com wrote:

On Saturday, April 14, 2012, wrote:
lha opo perlu digolekno Debt Collectorhe..he...he... masak
yang Minjam lebih Galak karo sing Punya ( yg meminjamkan )
...Padahal dalam UU migas jelas dikatakan bahwa Usaha Hulu
dikendalikan melalui kontrak /KKS ( artinya apa saja  yg bisa
dan tidak bisa  dilakukan ( terhadap data milik negara ini )
ini harus dikendalikan.. jangan sampai lepas kendali yg
akhire mabur kemana mana  bablas angine.  tinggal
koretane...
ISM

Prosedur yang paling memudahkan dan memungkinkan adalah syarat penutupan AFE 
harus sudah diikuti dengan penyerahan data ke pusdatin. Karena memang 
aturannya 3 bulan setelah akuisisi data atau setelah proyek selesai hasilnya 
atau laporannya diserahkan ke negara, Pusdatin. Namun, Dari sisi operasional 
agak sulit karena Isntansi yang berwenang ada di Pusdatin dibawah ESDM 
sedangkan yg  melakukan tugas penutupan AFE yg nantinya berujung pada cost 
recovery ada di bawah BPMIGAS. Tentunya kontraktor akan mengikuti aturan ini, 
karena terancam tidak dapat penggantian cost recovery sebelum AFE ditutup.
Nah seringkali BPMiGAS tidak menanyakan soal penyerahan data atau laporan 
project keusdatin ini saat penutupan AFE. Mungkin karena merasa bukan 
wewenangnya soal data ini.
Disisi lain dalam kontrak PSC yg sudah berjalan, kontraktor mendapat angin 
untuk tidak memberikan datanya ke negara, Pusdatin.

Lah kalau saran saya, rubah dulu pasal dalam kontrak PSC ini. TERUTAMA UNTUK 
KONTRAK KONTRAK BARU YANG AKAN DATANG. untuk kontrak lama dihadang diperaturan 
atau syarat penutupan AFE. Kalau untuk data lama yg belum diserahkan, ya 
mungkin dengan himbauan keras bila perusahaan ybs akan mengajukan proyek 
baru atau investasi baru.

Btw, relan-rekan anggota IAGi ini diharapkan bersedia membantu pengumpulan 
data ini melalui perusahaannya masing-masing. Bisa nggak ya ?

Rdp


--
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data 
or profits, arising out of or in connection with the use of any information 
posted on IAGI mailing list.
-





Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-13 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Ajie, 
 
Ijin bertanya: Apakah itu artinya tidak ada data tertutup lagi  di Indonesia?
 
Memang, di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi 
semakin gencar. 
Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri merupakan 
sumber yg tersedia bagi siapa saja. 
Siapa yg bisa memakainya / menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul. 
 
Dalam pemikiran saya, untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena 
dengan data yg terbuka, mudah didapat, 
negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak menarik) bagi 
investor. 
Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya data, maka competitive 
advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya 
hanya dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya. 
 
Tinggal kita berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan 
lebih menguntungkan.
Dan jangan lupa, investasi yang sudah ditanamkan oleh PND, PUSDATIN,dlsb.

Wassalam,
HK
 
From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, April 13, 2012 4:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Kemarin saya dinner dg pak Husein dir hulu pertamina, beliau senin besok mau 
memberikan statement bahwa seluruh data boleh di akses oleh siapa saja, dan 
IAGI juga diminta untuk membuat studi reef di jateng jatim dg data2 yg 
ada.SalamSA 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Fri, 13 Apr 2012 02:05:47 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


pertanyaan bukan legal-melegalkan
tapi lebih kepada: kok bisa terjadi seperti itu..?
lha kalau semua barang pasar gelap bisa dilegalkan, terus gimana jadinya 
ya--- On Fri, 4/13/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 13, 2012, 3:30 AM


Sebenernya bisa dilegalkan, 
Kalau ga salah bisa diputihkan data data yang dperoleh dari pasar gelap 
yang tidak ada di PND. Mungkin mas Agung bisa cerita bagaimana memutihkan 
data hitam ini.Kalau akhirnya terpaksa meniadakan satu data point tentunya 
bisa merusak interpretasi. Walaupun ini mirip kalau kita lakukan dengan 
psudo well. Psudo yg akurat... :) 
RdpOn Friday, April 13, 2012, noor syarifuddin wrote: 
upppsss. ya begitulah kondisinya...beli ke instansi resmi tidak ada, eh 
ada yang nawari dari pasar gelap...untung masih ada buku etika bisnis di meja 
kerja, jadi walaupun ngebet pengin beli berhubung itu barang gak resmi ya 
kepaksa gak jadi belikonsekuensinya ya kepaksa harus kerja dengan data 
yang ada saja...:-)


salam,--- On Tue, 4/10/12, Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id wrote:
Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan 
award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 
sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali 
laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya 
yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak 
terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg 
hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke 
pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya 
kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan 
luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan 
sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan suci? Lha wong 
kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada 
aksi; atau mungkin justru “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali?
 Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin 
bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah 
berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!???
 
Salam
ADB - 0800 -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari 

Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-11 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Taufik ysh., 
 
Sharingnya bagus sekali, karena apa yang Bapak kemukakan membuka wawasan kita 
semua.
 
Mengingat begitu crucialnya fungsi data management, ada kumpeni besar yang 
memposisikan fungsi data management pada posisi yang cukup powerful, dimana 
selain berfungsi memberikan dukungan dan arahan perihal data management, bagian 
ini juga  berfungsi sebagai bagian yang mengawasi dan memastikan bahwa semua 
aturan dan ketentuan perihal data dan hal2 yang berhubungan dengannya diikuti 
dengan baik.
 
Pengertian data management disini cakupannya tidak hanya data semata, tetapi 
juga meliputi perangkat softwarenya, hardwarenya, dan juga pelatihan dan 
pembinaan orang2nya/ usernya.  Mengapa demikian? 
Karena data diproses di s/w yang running pada h/w yang semuanya ini harus 
didukung dan digunakan oleh orang2 yang terlatih yang harus tau bagaimana 
menggunakannya, bagaimana aturan2nya, bagamana membatasi/mengontrol aksesnya, 
dan bagaimana mengatasi problem2nya.
 
Kita tahu bahwa data harus bila saling bicara.
Data yang dihasilkan melalui satu proses harus bisa nyambung jika dihubungkan 
dengan data dari proses lain.  Dalam hal inilah data2 harus mengikuti standard2 
yang sudah ditentukan.  Bayangkan jika kita kita menyambung lintasan sesimic 
yang shotpoints koordinat2nya satu bagian memakai WGS84, dan sebagian lain 
menggunakan Bessel misalnya.  Tidak akan pernah nyambung rasanya.
.
Dalam hal software dan hardware juga, bayangkan jika team anda mengerjakan 
pekerjaan Reservoir Modelling, dengan s/w yang berbeda, satu menggunakan 
Petrel, satu menggunakan Empower atau Eclipse, yang dirun satu pada workstation 
Unix, dan satu lagi menggunakan PC Linux.  
Betapa pusingnya team pendukung anda.
 
Oleh karena itu, semua itu harus diarahkan, distandarisasi, dan untuk itu, 
sebelumnya dan secara periodik orang2nya harus di-train.
Setelah berjalan, maka secara periodik harus dipastikan bahwa semua itu diikuti 
secara benar, auditable.
Dukungan dari management juga harus kuat, misalnya dengan mengharuskan bahwa 
untuk setiap project harus diakhiri dengan sign off dari bagian data 
manajemen.  Jika bagian data management belum membubuhkan tanda tangannya yang 
menyatakan bahwa semua data, report yang dihasilkan dari project itu belum 
diterima, maka project leader tidak dapat menyatakan bahwa projectnya sudah 
close, dan ini akan berdampak pada appraisal setiap individunya.
 
Saya mengetahui bahwa ada kumpeni yang scope pekerjaan dari bagian data 
managementnya melakukan ini semua dan saya kira jika hal ini baik, tidak ada 
salahnya kita meng-adopsi praktek ini untuk kemajuan negara kita.
 
Wassalam,
HK
 
 

 
From: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Agung Pamuji Widodo PND apwid...@patranusa.com; Agung P Widodo 
apwidodo.1...@gmail.com 
Sent: Wednesday, April 11, 2012 11:42 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Para ahli GG yang peduli masalah data,



Menarik juga diskusi tentang data GG dan saya pernah terlibat sejak awal 
kerja di Oil Company tahun 1992 sampai sekarang dalam mengurus data manajemen 
selain pekerjaan utama mengelola pekerjaan GG dan kegiatan eksplorasi. 


Di bawah ini, saya mencoba untuk sharing hal teknis yang dapat memajuan 
pengelolaan data, menurut pengalaman saya;


1. Internal Perusahaan / KKKS:


a. Perlu ada SOP yang jelas dan tertulis tentang data, mulai dari data 
akusisi, prosesing, interpretasi sampai data produksi.
   Standarisasi data sangat perlu karena investasi data sangat mahal dan harus 
tetap diurus selamanya.
   SOP dan Standarisasi data harus disetujui Manajemen KKKS dan dilaksanakan 
oleh semua pihak yang terkait data (user)
   dan tim data manajemen di KKKS tersebut. Tim Audit bila perlu terlibat 
untuk mengurus masalah ini.


   Contoh SOP dan standar data yang dulu kami lakukan ;
              Untuk data akusisi disimpan dalam 2 media yang berbeda 
(cartridges dan DLT). 
              Formatnya untuk akusisi adalah SEGD Demultiplex dan processing 
SEGY yang disimpan dalam tempat berbeda


   Selain data akusisi, data hasil interpretasi juga perlu standarisasi. 
Karena GG dan konsultan sering datang dan pergi 
   maka perlu ada standarisas, contohnyai penamaan top formasi, stratigrafi 
dll sehingga memudahkan proyek yang ada.


b. Tim Data Managemen diisi oleh ahli GG sampai Produksi karena mereka yang 
meng QC kualitas data.
    Tugas intinya adalah mengawasi SOP, bertanggung jawab terhadap kualitas 
data dan rekomendasi data.
    Ini dibantu data admin untuk mencatat dan mengontrol keluar masuknya data.


   Selanjutnya data base yang ada harus distandarisasi dalam master data dan 
master proyek yang tersimpan
   dalam tempat berbeda. Sehingga bila ada sesuatu hal pada satu tempat, semua 
data masih dapat diselamatkan.


c. Investasi dan Apresiasi Manajemen terutama untuk Tim Data Manajemen dari 
GGRE yang bertugas sehingga mereka mau
    mengurusi data manajemen. Kalau hanya diserahkan ke data admin, kuatirnya 
tidak 

Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-11 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Agung, 
 
Alhamdulillah, udah mulai manen ya Pak, gak nandur terus ... 
Semoga sukses Pak Agung.
 
Wassalam,
HK

From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 11, 2012 9:50 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Pak Fadli;

Saat ini hampir semua data(95o/o) yang ada di Pusdatin/PND sdh di digitalkan 
(berupa scanned file on CD/Disk, raster file on CD/Disk, seismic hard copy yg 
thn lama 90 an juga sudah di vektorisasi) maka nya kalau dulu thn 2000,utk 
proses penawaran WK data paket 1-5 Keranjang, sekarang th 2012 data paket 1-5 
CD.

We are already on the right track friends!! Now, how to accelerate this 
programme. 

Selamat berkontribusi utk MDM.
APW



Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com 
Date: Wed, 11 Apr 2012 09:19:36 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Saya setuju dengan pak Lenoardl,
sebagian besar hilangnya data itu adalah karena data management yang buruk. 
Dari pengalaman saya mengurus data, data biasanya banyak yang hilang itu data2 
sebelum 90an. Kalau data 90an keatas biasanya terdokumentasi dengan baik dan 
biasanya sudah ada dalam bentuk softfile, bahkan biasanya yang kertas pun 
seperti observer report dan lain sebagainya sudah di scan dalam bentuk pdf 
apalagi data seismic atau well biasanya sudah di backup ke dalam tape DLT, 8MM 
dsbnya.

Permasalahan yang saya alami ketika ada data yang tidak ketemu itu biasanya 
disebabkan :

1. Data itu sudah tua sekali dan tidak ada ada soft filenya. Jadi hilang 
ketika pindah gedung, pindah ruangan dsbnya..karena cuma dianggap tumpukan 
kertas atau kardus2 yang tidak berguna. Dan mungkin orang yang khusus mengurus 
ini pada waktu itu belum ada.
2. Study, baik internal study ataupun eksternal. baik repro atau apapun jenis 
studynya biasanya memerlukan data original. Dan ketika data original tidak ada 
copyannya maka data asli pun terpaksa keluar (maksudnya keluar dari tempat 
penyimpanan apakah itu masih di kantor atau ke luar kantor tempat orang 
mengerjakan study). Dan pada prosesnya ketika selesai study orang kebanyakan 
lupa sama data awal ditaro dimana. Di tambah lagi GnG nya yang mengerjakan 
project tersebut pindah ke tempat lain, atau data management yang mengurus 
data itu pindah, jadinya data yang keluar tersebut terlupakan. Dan pada suatu 
saat lagi ketika di butuhkan datanya sudah tidak lenyap tak tau 
rimbanya.selamat
3. Tidak terlalu care terhadap prosedure, tidak sedikit GnG yang tidak 
mempedulikan prosedure managemen data. mungkin karena dateline dsb...nya data 
diambil dulu untuk kerperluan mendadak tanpa pencatatan atau transmittal 
setelah itu lupa mengembalikan.
habis itu lupa datanya ada dimana..
4. dan lain sebagainya..


Regards,
Fadli Syarid




2012/4/10 leona...@centrin.net.id


Saya komentar duluan ya Pak.

Kalau penghilangan data dengan sengaja, saya pikir itu mungkin sudah bisa 
dimasukkan ke ranah hukum.

Saya pikir yg mungkin terjadi adalah data management yg buruk saja, artinya 
data tidak disimpan dan dicatat dengan rapi atau tidak ada kesinambungan 
informasi. Jangankan 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: mustotomoeh...@gmail.com 
Date: Tue, 10 Apr 2012 08:54:25 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Agung, ada komentarkah ? 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!
From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id 
Date: Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan 
award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 
sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali 
laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya 
yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak 
terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg 
hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke 
pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya 
mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar 
negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg 
data2 migas yg selalu digembar-gemborkan suci? Lha wong kontraktor 
mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau 
mungkin justru “penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali?
 Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin 
bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah 
berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!???
 
Salam
ADB - 0800




Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-11 Terurut Topik Harry Kusna
Alhamdulillah, terimakasih Mbak Nuning kalau sharing dari saya bisa bermanfaat.
 
Wassalam,
HK

From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 11, 2012 7:16 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!



Mantap nih penjelasannya kang Harry Kusna !
Mas Rovicky, jangan lupa memasukkan nama kang Harry ini bila IAGI ingin 
membicarakan soal data, ya !


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
Date: Tue, 10 Apr 2012 12:40:17 -0700
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Bisa dikontrol Pak,

Secara fisik, hal tsb bisa dicegah dari mulai akses ke komputernya, di-disable 
semua perangkat externalnya (dicabut USB socket-nya dari setiap workstation) 
karena ada company yang semua workstationnya/komputernya tidak mempunyai 
koneksi ke perangkat external, semua di connect melalui network yang bisa 
dikontrol oleh system.

Secara system, hal tsb bisa juga dikontrol terhadap akses datanya, siapa boleh 
mengakses apa, kemudian di log setiap command-nya yang selanjutnya bisa 
diverifikasi secara otomatis oleh system.  Dari segi network, bisa juga setiap 
data yang keluar dari jaringan dicegah.

Kalau dari data security, kontrolnya pada prinsipnya bisa
- secara physical (seperti misalnya dijaga satpam, dikunci, dsb).
- secara logical (diberi password, dilengkapi applikasi pengaman/algorithma, 
dsb)

Selain dengan cara2 di atas, pencegahan juga bisa dilakukan melalui peraturan 
(secara legal), seperti misalnya, setiap pihak yang diketahui 
memiliki/menggunakan data negara harus bisa membuktikan bahwa pihak tersebut 
memang berhak menggunakannya, dan kalau tidak ada sanksinya.
Jadi kalau ketahuan ada pihak2 yang menggunakan data GG salah satu daerah 
kita tetapi dalam sejarahnya dia tidak pernah bekerja disana, dan data 
tersebut masih bersifat data tertutup, serta pihak tsb tidak pernah tercatat 
meminta ijin dari kita, maka pihak tsb bisa dituntut.

Mungkin masih banyak bolong2nya, seperti misalnya bagaimana dengan data2 yang 
sudah tersebar ... ??
Apakah bisa dituntut?  Apakah tidk akan ribet?
Memang inilah hal-hal yang harus kita pikirkan bersama untuk perbaikan kita ke 
depan.

Pada prinsipnya, pencegahanya bisa melalui hardware, software, dan brainware.
Wassalam,
Harry Kusna
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2012 1:39 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Wah pak, setiap geogist yang kerja di persh dan punya komputer pasti dpt 
mengcopy data lengkap. Berapa besar harga hard disk dibanding harga data?
Secara perorangan bisa saja dia jual ke yang memerlukan, baik setelah maupun 
sebelum di serahkan ke negara.
Bagaimana Anda mau kontrol? Ini berfikir buruknya yaa.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
Date: Tue, 10 Apr 2012 11:27:37 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Dengan segala hormat ... kalau lowongan itu ada, saya mau daftar jadi auditor 
data 

Untuk menghindari ketidak lengkapan data, ada beberapa hal yang mungkin bisa 
dilakukan untuk mengatasinya:
1.  Tiga bulan setelah pekerjaan akuisisi data selesai dilakukan, satu copy 
data hasilnya harus diserahkan kepada negara.
Hal ini sudah tertulis dalam pasal2 MDM (Manajemen Data Migas), tetapi mungkin 
pelaksanaannya belum digiatkan.
Jadi tidak usah menunggu sampai bloknya di-relinquished dulu.
2.  Jaman sekarang sudah jaman komputer, dan kita tahu, hal2 yang dikerjakan 
oleh para GG dilakukan by project di dalam komputer.
Project demi project akan menghasilkan report, baik dalam bentuk POD nantinya, 
maupun dalam bentuk lainnya, yang akan dimajukan ke negara/BPMIGAS untuk 
meminta ijin pelaksanaannya.  Mungkin dengan mengharuskan satu copy dari paket 
data project ini diserahkan bersamaan dengan POD-nya misalnya, negara akan 
mendapatkan satu paket data lengkap, mulai dari basic data, processed data, 
sampai dengan interpretive data yang sampai menghasilkan usulan POD tsb. dlm 
bentuk softcopy.  Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, data2 sebanyak 
itu bisa diserahkan dalam beberapa external hard disk saja.
3.  Pada saat relinquishment, mungkin tidak perlu lagi datanya dikembalikan ke 
negara (MIGAS, cq PND), apabila perusahaannya masih aktif beroperasi di 
Indonesia.  Dari kegiatannya selama ini, negara bisa tahu, data apa saja yang 
seharusnya dipunyai oleh perusahaan tsb di blok yang mau direlinquished.  
Jadi, cukup list dari data itu saja atau copy dari databasenya saja yang 
diserahkan kepada negara.

Kalau semua data diberlakukan demikian, maka keuntungannya:
- negara terbebas dari biaya penyimpanan dan pemeliharaan data, karena data 
tsb masih berada dibawah custodianship perusahaannya.
- perusahaan masih bisa menggunakan

Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-10 Terurut Topik Harry Kusna
Dengan segala hormat ... kalau lowongan itu ada, saya mau daftar jadi auditor 
data 
 
Untuk menghindari ketidak lengkapan data, ada beberapa hal yang mungkin bisa 
dilakukan untuk mengatasinya:
1.  Tiga bulan setelah pekerjaan akuisisi data selesai dilakukan, satu copy 
data hasilnya harus diserahkan kepada negara.
Hal ini sudah tertulis dalam pasal2 MDM (Manajemen Data Migas), tetapi mungkin 
pelaksanaannya belum digiatkan.
Jadi tidak usah menunggu sampai bloknya di-relinquished dulu.
2.  Jaman sekarang sudah jaman komputer, dan kita tahu, hal2 yang dikerjakan 
oleh para GG dilakukan by project di dalam komputer.
Project demi project akan menghasilkan report, baik dalam bentuk POD nantinya, 
maupun dalam bentuk lainnya, yang akan dimajukan ke negara/BPMIGAS untuk 
meminta ijin pelaksanaannya.  Mungkin dengan mengharuskan satu copy dari paket 
data project ini diserahkan bersamaan dengan POD-nya misalnya, negara akan 
mendapatkan satu paket data lengkap, mulai dari basic data, processed data, 
sampai dengan interpretive data yang sampai menghasilkan usulan POD tsb. dlm 
bentuk softcopy.  Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, data2 sebanyak 
itu bisa diserahkan dalam beberapa external hard disk saja. 
3.  Pada saat relinquishment, mungkin tidak perlu lagi datanya dikembalikan ke 
negara (MIGAS, cq PND), apabila perusahaannya masih aktif beroperasi di 
Indonesia.  Dari kegiatannya selama ini, negara bisa tahu, data apa saja yang 
seharusnya dipunyai oleh perusahaan tsb di blok yang mau direlinquished.  Jadi, 
cukup list dari data itu saja atau copy dari databasenya saja yang diserahkan 
kepada negara.  
 
Kalau semua data diberlakukan demikian, maka keuntungannya:
- negara terbebas dari biaya penyimpanan dan pemeliharaan data, karena data tsb 
masih berada dibawah custodianship perusahaannya.
- perusahaan masih bisa menggunakan data2 tsb (dilegalkan) untuk keperluan 
studi2 regionalnya.  
Kalaupun misalnya seperti sekarang, untuk blok yang sudah direlinquished dimana 
semua datanya seharusnya sudah dikembalikan kepada negara, siapa yang bisa 
menjamin bahwa perusahaan ybs sudah tidak mempunyai copynya lagi. Yang harus 
dijaga adalah, perusahaan tidak boleh memperjual-belikan data tanpa melalui 
negara. 
Jadi dalam hal ini, negara hanya perlu mempunyai list data apa tersedia dimana 
yang setiap saat berhak diakses, dan untuk itu, mungkin cukup dalam bentuk 
backup databasenya saja.  
 
 
Hal tsb di atas hanya merupakan pokok2 pemikiran yng bisa disempurnakan/di 
detailkan lagi secara bersama-sama untuk kebaikan negara kita.
Monggo, silahkan.
 
Wassalam,
Harry Kusna

From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 10, 2012 10:48 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

Kayaknya kagak ada Perusahaan Data Negara (PDN) yg ada
Perusahaan Gas Negara.(PGN), dan rasanya tidak ada jual beli
data oleh perusahaan negara , mungkin yg ada adalah perusahaan
swasta yg dikontrak untuk mengelola datayg jelas Data itu Milik Negara 
dan dikuasai oleh Pemerintah
(Pemerintah itu Presiden dan Menteri  psl 1 ayat 21 UU Migas )
, kalau BP Migas itu BHMN sama dg PTN ( ITB , UGM ) jadi bukan
BUMN..Karena Data ini Milik Negara seharusnya  menjadi Asset Negara
yg dikelola sebagaimana spt aset negara yang lain ( dibukukan ,
disimpan , dipelihara dan digunakan dg baik sesuai dg peraturan
perundangannya ), oleh karena itu Mungkin perlu juga ada Audit
terhadap Data ini ( sebagaimana BPK mengaudit terhadap aset
negara yg lain ), biar tidak seperti sekarang ini Data tidak
jelas juntrungannya.padahal mempunyai milai stategis yg
besar ...  siapa tahu banyak lowongan Auditor Data GG
(ekplorasi/ekploitasi )
ISM


 Wa harus banyak baca aturan/perundangan ya.
 Mau tanya juga apakah PDN(perusahaan data negara , salah
 kalee) itu dibawah DMigas? Kalau begitu yaa baguslah beli
 untuk memberi dana ke Migas spy punya tambahan modal buat
 menaikkan kemampuannya.
 salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id
 Date: Tue, 10 Apr 2012 16:38:35
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
 Aturan Data Migas ini sudah sangat Jelas diatur  di Pasal 20
 UU
 Migas N0 22 tahun  2001 :Ayat 1 : Data yg diperoleh dari
 ekplorasi / ekploitasi adalah
MILIK NEGRA yg dikuasai oleh
 Pemerintah ( ini artinya
 Pemerintah (ESDM )  harus pro aktif disetiap kegiatan
 ekplorasi/ekploitasi  dan langsung semua data diambil dan
 diadministrasikan dan disimpan dg benar, tanpa harus nunggu
 nanti K3S menyerahkannya datanya waktu kontrak habis)
 Ayat 2 ; Data yg diperoleh K3S dapat digunakan selama dalam
 waktu kontraknya ( ini artinya K3S hanya Minjam data tsb
 dari
 Pemerintah , shg dalam hal ini Pemerintah bisa punya 2 Copi
 Data satu disimpan satu dipinjamkan ke K3S )
 Ayat 3 : Apabila kontrak berakhir K3S wajib menyerahkan
 seluruh
 data tsb yg diperoleh selama waktu

Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-10 Terurut Topik Harry Kusna
Bisa dikontrol Pak, 
 
Secara fisik, hal tsb bisa dicegah dari mulai akses ke komputernya, di-disable 
semua perangkat externalnya (dicabut USB socket-nya dari setiap workstation) 
karena ada company yang semua workstationnya/komputernya tidak mempunyai 
koneksi ke perangkat external, semua di connect melalui network yang bisa 
dikontrol oleh system.
 
Secara system, hal tsb bisa juga dikontrol terhadap akses datanya, siapa boleh 
mengakses apa, kemudian di log setiap command-nya yang selanjutnya bisa 
diverifikasi secara otomatis oleh system.  Dari segi network, bisa juga setiap 
data yang keluar dari jaringan dicegah.
 
Kalau dari data security, kontrolnya pada prinsipnya bisa 
- secara physical (seperti misalnya dijaga satpam, dikunci, dsb).
- secara logical (diberi password, dilengkapi applikasi pengaman/algorithma, 
dsb)
 
Selain dengan cara2 di atas, pencegahan juga bisa dilakukan melalui peraturan 
(secara legal), seperti misalnya, setiap pihak yang diketahui 
memiliki/menggunakan data negara harus bisa membuktikan bahwa pihak tersebut 
memang berhak menggunakannya, dan kalau tidak ada sanksinya.
Jadi kalau ketahuan ada pihak2 yang menggunakan data GG salah satu daerah kita 
tetapi dalam sejarahnya dia tidak pernah bekerja disana, dan data tersebut 
masih bersifat data tertutup, serta pihak tsb tidak pernah tercatat meminta 
ijin dari kita, maka pihak tsb bisa dituntut.
 
Mungkin masih banyak bolong2nya, seperti misalnya bagaimana dengan data2 yang 
sudah tersebar ... ??  
Apakah bisa dituntut?  Apakah tidk akan ribet?
Memang inilah hal-hal yang harus kita pikirkan bersama untuk perbaikan kita ke 
depan.
 
Pada prinsipnya, pencegahanya bisa melalui hardware, software, dan brainware.

Wassalam,
Harry Kusna
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 11, 2012 1:39 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Wah pak, setiap geogist yang kerja di persh dan punya komputer pasti dpt 
mengcopy data lengkap. Berapa besar harga hard disk dibanding harga data?
Secara perorangan bisa saja dia jual ke yang memerlukan, baik setelah maupun 
sebelum di serahkan ke negara. 
Bagaimana Anda mau kontrol? Ini berfikir buruknya yaa.
Salam. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com 
Date: Tue, 10 Apr 2012 11:27:37 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!


Dengan segala hormat ... kalau lowongan itu ada, saya mau daftar jadi auditor 
data 
 
Untuk menghindari ketidak lengkapan data, ada beberapa hal yang mungkin bisa 
dilakukan untuk mengatasinya:
1.  Tiga bulan setelah pekerjaan akuisisi data selesai dilakukan, satu copy 
data hasilnya harus diserahkan kepada negara.
Hal ini sudah tertulis dalam pasal2 MDM (Manajemen Data Migas), tetapi mungkin 
pelaksanaannya belum digiatkan.
Jadi tidak usah menunggu sampai bloknya di-relinquished dulu.
2.  Jaman sekarang sudah jaman komputer, dan kita tahu, hal2 yang dikerjakan 
oleh para GG dilakukan by project di dalam komputer.
Project demi project akan menghasilkan report, baik dalam bentuk POD nantinya, 
maupun dalam bentuk lainnya, yang akan dimajukan ke negara/BPMIGAS untuk 
meminta ijin pelaksanaannya.  Mungkin dengan mengharuskan satu copy dari paket 
data project ini diserahkan bersamaan dengan POD-nya misalnya, negara akan 
mendapatkan satu paket data lengkap, mulai dari basic data, processed data, 
sampai dengan interpretive data yang sampai menghasilkan usulan POD tsb. dlm 
bentuk softcopy.  Saya kira dengan kemajuan teknologi sekarang, data2 sebanyak 
itu bisa diserahkan dalam beberapa external hard disk saja. 
3.  Pada saat relinquishment, mungkin tidak perlu lagi datanya dikembalikan ke 
negara (MIGAS, cq PND), apabila perusahaannya masih aktif beroperasi di 
Indonesia.  Dari kegiatannya selama ini, negara bisa tahu, data apa saja yang 
seharusnya dipunyai oleh perusahaan tsb di blok yang mau direlinquished.  
Jadi, cukup list dari data itu saja atau copy dari databasenya saja yang 
diserahkan kepada negara.  
 
Kalau semua data diberlakukan demikian, maka keuntungannya:
- negara terbebas dari biaya penyimpanan dan pemeliharaan data, karena data 
tsb masih berada dibawah custodianship perusahaannya.
- perusahaan masih bisa menggunakan data2 tsb (dilegalkan) untuk keperluan 
studi2 regionalnya.  
Kalaupun misalnya seperti sekarang, untuk blok yang sudah direlinquished 
dimana semua datanya seharusnya sudah dikembalikan kepada negara, siapa yang 
bisa menjamin bahwa perusahaan ybs sudah tidak mempunyai copynya lagi. Yang 
harus dijaga adalah, perusahaan tidak boleh memperjual-belikan data tanpa 
melalui negara. 
Jadi dalam hal ini, negara hanya perlu mempunyai list data apa tersedia dimana 
yang setiap saat berhak diakses, dan untuk itu, mungkin cukup dalam bentuk 
backup databasenya saja.  
 
 
Hal tsb di atas hanya merupakan pokok2 pemikiran yng bisa disempurnakan/di 
detailkan lagi secara

Re: [iagi-net-l] Penyerahan data ke Pusdatin

2011-10-17 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Dhe,
Kalau nyerahin data sulit, bisa nggak ya, kita diberi akses saja ke database 
KKKS yg memegang data tsb.
Kan datanya sudah terbuka, Pemerintah (PND/PUSDATIN) sudah berhak untuk 
memilikinya.

Untuk data dasar, menurut MDM, satu copy harus diserahkan ke pemerintah pada 
saat data akuisisi selesai, dan menjadi terbuka setelah 4 tahun.
Seharusnya hal ini tidak menjadi persoalan, karena begitu survey selesai, 
pemerintah mendapatkan satu copynya.
Hanya mungkin ada beban di pemerintah karena harus menyimpan, memelihara data2 
yang nanti 4 tahun kemudian baru menjadi terbuka.

Untuk data yang diperoses, baru 6 tahun sesudah akuisisi, data menjadi terbuka.
Disini mungkin ada kesulitan kontraktor KKKS untuk menyerahkan datanya, mungkin 
karena enggan, atau juga mungkin karena datanya sudah tidak tidak terpelihara 
dengan baik, hilang, dsb.  Oleh karena itu, kalau sejak awal PND/PUSDATIN dapat 
menginventarisasi data yang ada di kontraktor, dan kemudian mempunyai akses ke 
database kontraktor, kesulitan ini dapat diatasi. 

Demikian juga untuk data hasil interpretasi, baru 8 tahun kemudian menjadi 
terbuka.
Kalau PND/PUSDATIN bisa mempunyai akses ke semua project yang berkaitan dengan 
data2 tsb di database kontraktor setelah data menjadi terbuka, saya rasa 
keengganan kontraktor dapat diatasi.  Kontraktor tidak akan bisa 
menyembunyikannya.

Menurut pemikiran saya, untuk data2 yang sudah terbuka, 
- dari segi hukum, pemerintah sudah berhak untuk mengetahuinya, dan walaupun 
kontraktor menguasai data2 tsb, hanya pemerintah yang berhak 
memperjual-belikannya.   
- dari segi teknis pun, accessing secara network adalah memungkinkan.  
Jadi tinggal prosedurnya saja dibuat.

Keuntungan yang akan didapat pemerintah dengan mempunyai akses ke database 
kontraktor, 
- pemerintah mengetahui data apa saja yang tersedia dan ada dimana lokasinya.
- pemerintah tidak perlu menyediakan ruangan penyimpanan data yang cukup besar 
biayanya
- pemerintah juga tidak perlu mengerjakan usaha pemeliharaan data yang cukup 
menyita waktu dan biaya.
- pemerintah tidak akan dibodohi kontraktor karena dari database itulah 
kontraktor bekerja, sehingga apa yang dia ketahui, kalau sudah terbuka tidak 
dapat disembunyikan.

Silahkan dikaji untuk lebih detailnya.

Wassalam,
Harry Kusna


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; 
migas_indone...@yahoogroups.com; geologi...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, October 18, 2011 8:04 AM
Subject: [iagi-net-l] Penyerahan data ke Pusdatin


Selama ini kita sering mengeluh dengan ketiadaan dan susahnya akses data di 
PND sebagai perusahaan yang mengeola data migas. Namun setelah beberapa kali 
saya ke PND (Patra Nusa Data) dan menanyakan (mencari) data-data sumur, 
seismic, report serta hasil kajian lain yang telah dilakukan oleh operator 
(perusahaan) yg jelas sudah dibiayai oleh negara (Cost Recovery), maupun yang 
menjadi hak negara karena aturan kontrak PSC, ternyata masih banyak yang belum 
diserahkan ke negara.

Ini sangat ironis sekali, perusahaan ingin mendapatkan data dan informasi 
dengan mudah dan murah untuk sebuah data yang sudah terbuka sesuai aturan 4 6 
8 tahun, namun perusahaan-perusahaan itu sendiri juga yang sering bermain 
dengan keengganan menyerahkan data yang merupakan hak negara yang dapat 
dipakai untuk usaha eksplorasi yang berkelanjutan.

Yang lebih lutju lagi sering juga dijumpai diantara pekerja nasional yang 
mempertahankan (berargumentasi) bahwa pengunduran penyerahan ini memiliki arti 
bisnis. Yang tentusaja ini sangat merugikan negaranya, yang pada akhirnya ya 
dirinya sendiri. 

Modus menyembunyikan kunci.

Beberapa perusahaan juga mencoba dengan mengakali dalam soal penyerahan data 
ini. Ada satu volume 3D seismic yang dipotong sehingga seolah-olah perusahaan 
itu sudah menyerahkan data memenuhi kewajibannya. Namun sebenarnya masih ada 
data yang disembunyikan. Dan justru di daerah itulah kunci informasi untuk 
menunjang kegiatan eksplorasi daerah sebelahnya yg dikelola perusahaan lain. 
Beberapa laporan penelitian (riset/studi) yang dilakukan tidak berhubungan 
langsung dengan data dasar sumur ataupun seismic, seringkali merupakan laporan 
yang tidak (belum) diserahkan. Misalnya laporan biostratigrafi yang 
menggunakan beberapa sumur sebagai acuannya, sehingga seolah-olah tidak 
berasosiasi dengan data sumur dan penyerahannya tersembunyi karena tidak 
berhubungan dengan data dasar (sumur-seismic). Post processing seismic 
(inversi, AVO dsb) yang tentusaja sudah dibiayai oleh negara (Cost recovery) 
juga banyak yang tidak (belum) diserahkan ke negara. 

Informasi keberadaan riset baru, studi-studi lanjutan, penelitian khusus 
(stratigrafi, sedimentologi dan tectonic regional), dan juga adanya kegiatan 
post processing seismic ini tentunya yang mengetahui adalah BPMIGAS, karena 
secara operasional dibawah pengawasannya. Hanya saja penyerahan ini merupakan 
tugas bersama

Re: Bls: [iagi-net-l] Kabar duka

2011-08-05 Terurut Topik Harry Kusna
Turut berdukacita atas meninggalnya ibunda Mas Andang, Ibu Lastri Padmi.
Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhumah, menempatkan almarhumah 
di tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amien.
 
Wassalam,
Harry Kusna

From: yudieiskan...@gmail.com yudieiskan...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 5, 2011 9:18 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Kabar duka

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun..turut berbela sungkawa atas wafatnya ibunda 
Andang Bachtiar, ibu Lastri Padmi.. Semoga almarhumah mendapat tempat yang 
layak di sisi Allah SWT.. أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِينَْ

Yudie Iskandar
Sent from my own
powered by ABC

-Original Message-
From: supar...@gmail.com
Date: Fri, 5 Aug 2011 14:16:21 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: [iagi-net-l] Kabar duka
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami ikut berdukacita yg sedalam-dalamnya 
atas wafatnya ibunda cak Andang. Semoga arwah almarhumah diterima di Allah SWT, 
diampuni dosa2-nya, diterima seluruh amal ibadahnya dan keluarga yg 
ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin...YRA.

Pardan - Jatim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Fri, 5 Aug 2011 21:02:26 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kabar duka
Innalillahi wa innailaihi rojiun, ibu Lastri Padmi (ibunya Andang
Bachtiar), telah menghadap sempurna ke hadiratnya 5 agustus 2011 20:33
di Malang,..mohon maafkan semua kesalahan,..mohon doanya..

Turut berduka
Rovicky dan keluarga.

-- 
Sent from my mobile device

*Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] DATA -- (was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?)

2011-05-31 Terurut Topik Harry Kusna
Yth. Pak Agung,
Terimakasih untuk tanggapannnya.

Yang Pak Agung kemukakan adalah benar karena hal itu mengacu kepada keadaan 
yang 
dilakukan/peraturan yang berlaku.  Sedangkan yang saya kemukakan hanyalah 
sebatas wacana/idea untuk dipertimbangkan, bagaimana kalau (What if) misalnya:
1) Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb 
...dst
2) Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu dikembalikan 
secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja ... dst.  3) dst ... 4) 
dst.
Jadi jika dirasa hal2 tsb bisa mengubah hal yang biasa dilakukan ke arah yang 
lebih baik, silahkan dipertimbangkan, disempurnakan, 


Mungkin kalau nanti kita ada waktu, insha Allah, bisa ngobrol sambil minum 
kopi, 
sharing idea, dsb. untuk kemajuan MDM di Indonesia, karena saya juga ingin PND 
menjadi besar seperti Data Provider lainnya (Petroconsultant, IHS, McKenzie, 
dsb.).  Sayang sewaktu Pak Agung presentasi di JSC, saya sudah tidak 
mewakili kumpeni disana, sudah keburu pindah kesini.  

No. telepon saya disini +974 55793017 - dan kalau kebetulan Pak Agung ke daerah 
sini, silahkan mampir.
Bulan December nanti, ada 20th World Petroleum Congress ( Exhibition) disini.  
Ada rencana kesini?  Insha Allah, nanti kita ketemu.
Salam untuk teman2 di PND.

Wassalam,
Harry Kusna


From: apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, May 28, 2011 9:01:48 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

YTH Pak HK,
Ide1 (I1): Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP 
Migas 
tsb ...dst

Komentar (K1) :
a. pada dasarnya PND hanya partner nya PUSDATIN, jadi data apasaja yg di PDT 
maka PND harus mau memelihara (krn memang begitu kontraknya), 

b.system pengelolaan yg baik ...belum jaminan bahwa hal itu sudah compliance 
dengan aturan hukum yg berlaku.

(I2) :Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu 
dikembalikan secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja ... Dst.

(K2) : 
a. aturan relinq. harus dikembalikan ke pemerintah. Bahkan kewajiban 
menyerahkan 
data itu, secara aturan setelah 3 bulan sejak perolehan data.
b. Copy data (retain copy) pun telah di atur, boleh di hold atas seizin 
menteri. 
Nah kita2 ini kan stakeholder data  Apakah tidak sebaiknya  sami'na wa 
ato'na (kami dengar dan kami taat) 

c. PND sama sekali tdk punya hak mengaudit data!, kami hanya partner PDT, 
pemerintahlah ‎​♈ªʼnĝ berhak utk itu..agar data ‎​♈ªʼnĝ diterima pemerintah 
benar2 
LAIK dan KOMPLIT..yg tentunya harus dimulai dari BPMIGAS sebagai supervisi 
KKKS, lalu MIGAS sebagai Fasilitator dan PDT sebagai Storage Data Manager. 
Menurut kami keberhasilan Migas Data Management tidak bisa tidak menjadi 
tanggungjawab seluruh stakeholder data. (KKKS,MIGAS,BPMIGAS,PUSDATIN,SERVICES 
COMPANY, DATA EXPERT Etc) (etc itu termasuk PND he..he...he)

(I3) :
PND bisa bekerja-sama dengan KPS untuk membuat Inameta menjadi lebih baik, 
karena untuk daerahnya, KPS yg beroperasi di daerah itu akan lebih tahu ttg 
keadaannya. dst

(K3) : perjuangan panjang meraih kepercayaan industri sdh sejak lama kami 
lakukan sejak 1998!, INAMETA Desktop dibuat 1999, thn 2002 mendapat Merit Best 
Industrial Application , Asia Pasific ICT Award, 2003 digunakan oleh lebih dari 
10 perusahaan minyak worldwide, 2010 utk meningkatkan security level of info 
dan 
kemudahan user kami deliver melalui WEB GIS aplication.!!!
Alhamdulillah, sekarang sudah ada 3 member. Ide pak HK memang sangat baik, 
namun 
hal ini pernah kami sampaikan juga ke JSC meeting ..(Kebetulan 2x jadi guest 
speaker, sepertinya belum mendapat tanggapan, krn masing2 punya priority ‎​♈ªʼnĝ 
berbeda2?!). Namun kami tetap berusaha membumikan wacana tersebut. Thx pak HK.

(I4): Dengan melibatkan KPS secara demikian, untuk pendanaan pengembangan 
Inameta ini, nampaknya tidaklah akan menjadi sulit,.dst

(A4) alhamdulillah utk pendanaan, sebagai entity bisnis kami siap. Namun ‎​♈ªʼnĝ 
lebih penting lagi adalah keberpihakan terhadap produk dalam negeri ‎​♈ªʼnĝ 
terus 
kita perjuangkan, agar data conten kita tidak kalah uptodate!! 

Allah tidak memberikan langsung apayang kita inginkan, tapi memberikan apayang 
kita perlukan.
Perjuangan masih panjang.!!!
Selamat bekerja!!!

Thx pak HK, boleh minta no hpnya.
GU 0811983285.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com 
Date: Fri, 27 May 2011 01:13:28 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

Pak Agung dan rekan2 IAGI ysh.,

Mungkin idea di bawah ini bisa dipertimbangkan untuk memajukan dunia Manajemen 
Data Migas di Indonesia, terutama untuk PND:

Untuk meringankan pembiayaan dan beban kerja PND, 
1) Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb., 
karena selama inipun, kebanyakan KPS

Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

2011-05-27 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Agung dan rekan2 IAGI ysh.,

Mungkin idea di bawah ini bisa dipertimbangkan untuk memajukan dunia Manajemen 
Data Migas di Indonesia, terutama untuk PND:

Untuk meringankan pembiayaan dan beban kerja PND, 
1) Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP Migas tsb., 
karena selama inipun, kebanyakan KPS sudah mempunyai system data management yg 
baik.  Yang mungkin PND perlu kerjakan, adalah bekerja sama dengan KPS sehingga 
PND tahu persis data apa yg tersedia di KPS, terutama data2 yg sudah 
Open.   Hal ini akan mengurangi biaya operasional PND, karena data fisik 
tetap 
dibawah beban KPS.  


2) Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu dikembalikan 
secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja,
karena untuk keperluan studi wilayah, mungkin data2 tsb masih diperlukan oleh 
KPS yg bersangkutan.   Secara peraturan, penyimpana copy dari data tsb tidak 
diperkenankan, tetapi apakah betul sekarang KPS tidak menyimpan copynya?  

Bagaimana pemerintah memastikan hal itu?  Nampaknya sulit, sehingga mungkin 
akan 
lebih baik jika dibiarkan saja disana, tetapi setiap saat PND berhak untuk 
mengaudit dan memintanya.  Toh yg berhak menjual/mendistribusikan  adalah  
hanya 
PND.

3)  PND bisa bekerja-sama dengan KPS untuk membuat Inameta menjadi lebih 
baik, 
karena untuk daerahnya, KPS yg beroperasi di daerah itu akan lebih tahu ttg 
keadaannya.  Dng bekerja-sama dng seluruh KPS, maka akan tercipta suatu 
hubungan 
kerja yg saling menguntungkan dng PND, karena di satu pihak, PND akan 
mendapatkan bantuan data daerah2 dari KPS ybs., sedangkan di lain pihak KPS 
akan 
mendapatkan informasi ttg data yg ada di daerah lain yg tersedia untuk 
keperluan 
studi wilayahnya.  


4)  Dengan melibatkan KPS secara demikian, untuk pendanaan pengembangan 
Inameta ini, nampaknya tidaklah akan menjadi sulit, karena sekarang sudah 
tercipta hubungan yg saling bermanfaat.  KPS akan merasa menjadi bagian 
dari pengembangan Inameta sehingga tidak akan berkeberatan jika diminta untuk 
menjadi anggota dengan membership fee yg memadai, dng imbalan data2 yg up to 
date secara periodik.

Silahkan untuk dipertimbangkan.

Wassalam,
Harry Kusna

nb. Pak Agung, senang bisa berinteraksi kembali dengan Bapak, walaupun hanya 
melalui email ini.  Salam untuk teman di PND.



From: apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, May 27, 2011 8:44:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

Assalamu'alaikum YTH Bpk RMIA,
Q1 :Bisa di-elaborate maksudnya nomor (3) “Dalam hal suatu Wilayah Kerja 
dikembalikan kepada Pemerintah maka seluruh data dari Wilayah Kerja yang 
berangkutan tidak lagi diklasifikasikan sebagai Data yang bersifat rahasia”?

A1 : maksudnya setelah TERMINASI/RELINQUISHMENT, data pada AREA tsb sifat 
datanya menjadi DATA TERBUKA, artinya dapat di akses oleh Publik,

A2 :cara akses: caranya mengakses data ke PND atas sepengetahuan PUSDATIN 
(artinya :email atau datang ke PND pasti dilayani, PND yg kirim datanya, 
beserta 
lisense to use data dgn nomor dari PUSDATIN, saat ini sudah terkoneksi secara 
internet link PND-PUSDATIN beserta aplikasi MONALISA: monitoring lisensi data). 
Apagunanya lisensi ini?,1. apabila PTX(pengakses) mau presentasi(menggunakan) 
ke 
MIGAS(pemerintah) pasti akan ditanya sumber datanya, maka tunjukan lisensi ini. 
2. Utk memerangi illegal data yg sdh marak sejak sebelum PND(Management 
DataMigas) berdiri, yg sudah menjadi rahasia umum bahwa data dgn mudah bisa 
didapat di negara tetangga. (Kok bisa ya???) 


A3 :Bayar atau free? 1. Utk kepentingan riset pemerintah (migas, lemigas, dll) 
free. Tetap mekanisme nya ijin lewat PUSDATIN. 2.Utk kepentingan business harus 
bayar lisensi.

A4 : kenapa harus bayar? Bahwa utk pengelolaan data ini (saat ini tanah 12 000 
m2, gedung 6000 m2, 150 org, H/W, S/W etc) perlu biaya, (kami mengundang IAGI 
ke 
sini pak ???tak kenal maka tak sayang???), karena PND tdk dibayar oleh 
PUSDATIN(pemerintah), tapi sebagai kompensasinya diperoleh dari sebagian hasil 
lisensi data dari business entity ‎​♈ªʼnĝ akses data tersebut.

Mudah2an dapat memberikan informasi yg bermanfaat.

For more further discussion please contact us 0811 98 3285 

Wassallam,
Agung P Widodo
(GU)


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com 
Date: Fri, 27 May 2011 00:46:05 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

Pak Agung,
 
Bisa di-elaborate maksudnya nomor (3) “Dalam hal suatu Wilayah Kerja 
dikembalikan kepada Pemerintah maka seluruh data dari Wilayah Kerja yang 
berangkutan tidak lagi diklasifikasikan sebagai Data yang bersifat rahasia”?
 
Apa ada penjelasannya, kalau data dasar masa kerahasiaannya Cuma 4 th sedangkan 
data interpretasi 8 tahun?
 
Thanks

Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

2011-05-26 Terurut Topik Harry Kusna
Siapp, terimakasih Komandan!
Semoga kita semua selalu mengarah kepada perbaikan dalam menjalankan bakti kita 
kepada Tuhan, Bangsa, dan Almamater.  Amien.


From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, May 26, 2011 10:55:30 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?


Harry

Tiga hal yang Anda sebutkan saya setuju.
Mengenai batubara , saya singkat saja komentarnya amburadul dan sangat 
merugikan anak cucu dimasa depan.

si Abah

On Thu, May 26, 2011 2:52 am, Harry Kusna wrote:
 Pakdhe RDP menulis:
     Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya
 akses
 data di Indonesia, kekhawatiran lain uncul .
     Benarkah akses pada data harus dibuka ?
 
 Saya kira, jika kita memutuskan, tetap ditutupnya data migas (secara
 terbatas)
 seperti sekarang, atau kalaupun nanti data tsb dibuka seperti di negara
 lain, hendaknya keputusan itu akan tetap
 dapat meningkatkan aktifitas migas di
 Indonesia.  Untuk itu, beberapa hal yang mungkin bisa kita pertimbangkan
 ant.
 lain adalah sbb:
 
 1) Di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi
 semakin
 gencar.  Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data
 sendiri
 merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja.  Siapa yg bisa
 memanfaatkannya /
 menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul.   Dalam pemikiran
 saya,
 untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena dengan data yg
 terbuka,
 mudah didapat, negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas
 (menarik/tidak
 menarik) bagi investor.  Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya
 data,
 maka competitive advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya
 hanya
 dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya.  Tinggal
 kita
 berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan lebih
 menguntungkan.
 
 2) Jika keterbukaan data disetujui, kewajiban menyerahkan data kepada
 pemerintah
 hendaknya tetap diberlakukan.  Bagaimanapun data migas Indonesia adalah
 milik
 pemerintah RI.  Dengan demikian, PND tetap punya peluang lebih baik
 dibandingkan Petroconsultant, IHS Energy, atau WoodMackenzie dalam
 berperan
 menjadi sumber data yg lengkap bagi investor Migas di Indonesia.  Produk
 PND
 (Inameta) yg berisi peta lokasi yg bisa di drill-down men-display-kan
 informasi di lokasi tsb., tetap berpotensi besar untuk bisa melebihi
 Probe
 produk dari IHS, untuk area Indonesia.
 
 3) Hal yang juga perlu dipertimbangkan dalam memutuskan terbuka atau
 tertutupnya
 data adalah kemajuan teknologi masa kini, yang dengan satu single key
 stroke
 saja pada komputer, data sudah bisa terkirim kemana-mana.  Jika hendak
 tetap
 ditutup, hendaknya perangkat hukum dan counter secara technologynya terus
 dikembangkan dan diimplementasikan.  Jika hendak dibuka,  benefit2 yang
 hilang
 karena data jadi terbuka hendaknya juga sudah dipikirkan kompensasinya. 
 Silahkan ...
 
 Wassalam,
 Harry Kusna
 
 

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 To: geologi...@googlegroups.com; Indoenergy indoene...@yahoogroups.com;
 IAGI
 iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Sent: Wed, May 25, 2011 10:10:11 AM
 Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Perusahaan Asing Mengancam
 Kedaulatan
 Indonesia?
 
 2011/5/25 wahyu aji seno_geo...@yahoo.com

 tenang pakdhe..
 ada AA yg bakal menangani
 kekekekeke
 eniwei, di tempat saya kerja skrg, yg namanya data susahnya minta ampun,
 selain
bahasa dewa yg dipake, informasi strategis di migas dilindungi pemerintah
 sampe
ke bawah dgn serius.
 ---
 
 Betul sekali,
 DATA di tempat lain (termasuk China tempat Mas Seno bekerja) saat ini
 banyak
 yang DILINDUNGI, karena dari data inilah munculnya minat untuk menguasai.
 China
 memang sangat ketat dengan data ini. Bahkan data yang ada di public domain
 (Metadata) juga tidak diperbolehkan dishare Itulah sebabnya salah satu
 staff
 IHS (penyedia data scouting) di China sempat masuk penjara karena menjual
 data
 yang di Indonesia sudah public domain. (lihat kutipan beritanya dibawah)
 
 Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya
 akses
 data di Indonesia, kekhawatiran lain muncul .Benarkah akses pada data
 harus
 dibuka ?
 
 RDP
 
 ===
 Beritanya di Aljazeera
 
 Chinese court imprisons US citizen
 Geologist Xue Feng, detained in 2007 for betraying state secrets, loses
 appeal
 to get eight-year jail term overturned.
 Last Modified: 18 Feb 2011 05:26 GMT
 Feng's case has highlighted the risks of doing business in China for those
 holding foreign nationalities [GALLO/GETTY]
 
 A court in Beijing has upheld the conviction of an American geologist on
 the
 charge of betraying state secrets.
 
 Xue Feng was arrested in November 2007, and tried to appeal against a
 conviction
 that resulted in an eight-year prison sentence handed down in July last
 year.
 
 Jon Huntsman, the US ambassador

Re: [iagi-net-l] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?

2011-05-25 Terurut Topik Harry Kusna
Pakdhe RDP menulis:
    Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya 
akses 
data di Indonesia, kekhawatiran lain uncul .
    Benarkah akses pada data harus dibuka ?

Saya kira, jika kita memutuskan, tetap ditutupnya data migas (secara terbatas) 
seperti sekarang, atau kalaupun nanti data tsb dibuka seperti di negara 
lain, hendaknya keputusan itu akan tetap dapat meningkatkan aktifitas migas di 
Indonesia.  Untuk itu, beberapa hal yang mungkin bisa kita pertimbangkan ant. 
lain adalah sbb:

1) Di era sekarang, kecenderungan data sebagai open source menjadi semakin 
gencar.  Persaingan sekarang diarahkan ke pemakaiannya, sedangkan data sendiri 
merupakan sumber yg tersedia bagi siapa saja.  Siapa yg bisa memanfaatkannya / 
menganalisanya secara baik, maka dia yg akan unggul.   Dalam pemikiran saya, 
untuk negara kita, mungkin ini akan lebih baik, karena dengan data yg terbuka, 
mudah didapat, negara kita mungkin akan menjadi semakin jelas (menarik/tidak 
menarik) bagi investor.  Tetapi dari segi pemakai (KPS), dengan terbukanya 
data, 
maka competitive advantage-nya akan berkurang, karena informasi yg tadinya 
hanya 
dia yg tahu, akan dengan mudah orang lain juga mengetahuinya.  Tinggal kita 
berhitung saja, untuk kita sebagai negara, mana yg kiranya akan lebih 
menguntungkan.

2) Jika keterbukaan data disetujui, kewajiban menyerahkan data kepada 
pemerintah 
hendaknya tetap diberlakukan.  Bagaimanapun data migas Indonesia adalah milik 
pemerintah RI.  Dengan demikian, PND tetap punya peluang lebih baik 
dibandingkan Petroconsultant, IHS Energy, atau WoodMackenzie dalam berperan 
menjadi sumber data yg lengkap bagi investor Migas di Indonesia.  Produk PND 
(Inameta) yg berisi peta lokasi yg bisa di drill-down men-display-kan 
informasi di lokasi tsb., tetap berpotensi besar untuk bisa melebihi Probe 
produk dari IHS, untuk area Indonesia.

3) Hal yang juga perlu dipertimbangkan dalam memutuskan terbuka atau 
tertutupnya 
data adalah kemajuan teknologi masa kini, yang dengan satu single key stroke 
saja pada komputer, data sudah bisa terkirim kemana-mana.  Jika hendak tetap 
ditutup, hendaknya perangkat hukum dan counter secara technologynya terus 
dikembangkan dan diimplementasikan.  Jika hendak dibuka,  benefit2 yang hilang 
karena data jadi terbuka hendaknya juga sudah dipikirkan kompensasinya.  
Silahkan ...

Wassalam,
Harry Kusna


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: geologi...@googlegroups.com; Indoenergy indoene...@yahoogroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id
Sent: Wed, May 25, 2011 10:10:11 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan 
Indonesia?

2011/5/25 wahyu aji seno_geo...@yahoo.com

 tenang pakdhe..
 ada AA yg bakal menangani
 kekekekeke
 eniwei, di tempat saya kerja skrg, yg namanya data susahnya minta ampun, 
 selain 
bahasa dewa yg dipake, informasi strategis di migas dilindungi pemerintah 
sampe 
ke bawah dgn serius.
---

Betul sekali,
DATA di tempat lain (termasuk China tempat Mas Seno bekerja) saat ini banyak 
yang DILINDUNGI, karena dari data inilah munculnya minat untuk menguasai. China 
memang sangat ketat dengan data ini. Bahkan data yang ada di public domain 
(Metadata) juga tidak diperbolehkan dishare Itulah sebabnya salah satu staff 
IHS (penyedia data scouting) di China sempat masuk penjara karena menjual data 
yang di Indonesia sudah public domain. (lihat kutipan beritanya dibawah)

Ini adalah buah simala kama ketika banyak orang berteriak tidak adanya akses 
data di Indonesia, kekhawatiran lain muncul .Benarkah akses pada data harus 
dibuka ?

RDP

===
Beritanya di Aljazeera

Chinese court imprisons US citizen
Geologist Xue Feng, detained in 2007 for betraying state secrets, loses 
appeal 
to get eight-year jail term overturned.
Last Modified: 18 Feb 2011 05:26 GMT
Feng's case has highlighted the risks of doing business in China for those 
holding foreign nationalities [GALLO/GETTY]

A court in Beijing has upheld the conviction of an American geologist on the 
charge of betraying state secrets.

Xue Feng was arrested in November 2007, and tried to appeal against a 
conviction 
that resulted in an eight-year prison sentence handed down in July last year.

Jon Huntsman, the US ambassador, attended the hearing on Friday, and urged the 
Chinese government to release Xue.

We ask the Chinese government to consider an immediate humanitarian  release 
of 
Xue Feng, he said.

I am extremely disappointed in the outcome when you consider that the charges 
are very questionable.

Xue, a Chinese-born US citizen working for a private firm, was first detained 
over the sale of a database on China's oil industry.

US concerns

At the time of Xue's arrest, he was working for IHS Inc., a US energy and 
engineering consulting firm . Both Xue andIHS have said they believed the 
database to be a commercially available product.

According to the Dui Hua

Re: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron

2010-12-20 Terurut Topik Harry Kusna
Turut berdukacita atas berpulangnya Kang Yudi ke hadirat Allah SWT.
Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhum, menempatkan almarhum di 
tempat yang mulia di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amien.

Wassalam,
Harry Kusna



From: Zulhelmi U. Iska zulhelmi.i...@petrochina.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 20, 2010 11:39:14 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron

Inna lillahi wainna ilahi rajiun.

Ikut berduka atas meninggalnya suami Mbak Qiva, semoga almarhum mendapat 
ampunan 
dari Allah swt, dan keluarga yang tinggal diberi kesabaran dan ketabahan. Amin.

Salam,
Zulhelmi U. Iska

-Original Message-
From: Trimurti Kunto [mailto:t.ku...@gmail.com]
Sent: Mon 20-Dec-10 10:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Wafat - suami Qiva Chevron

Qiva, turut berduka cita atas meninggalnya suami tercinta, Mas Yudi, semoga
amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. Semoga Allah
SWT memberi ketabahan kepada Qiva dan keluarga besar.

Salam,
Kunto

2010/12/19 dharmayanti_de...@yahoo.com.au

 Ina lillahi wa ina ilaihi  rojiun,  baru saja saya mendapat info via sms,
 telah meninggal dunia Yudi,  suami dari Qiva (GL-83)  - Chevron  karena
 serangan jantung siang ini. Belum ada info pemakamannya.

 Salam,
 Dessy
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Ade Kadarusman a_kada...@yahoo.com
 Date: Sun, 19 Dec 2010 15:05:17
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] test
 Test
 mohon dihapus saja
 Rgds, Ade





  

Re: [iagi-net-l] selamat jalan Alexander.

2010-09-27 Terurut Topik Harry Kusna
Abah ysh.,
Betul, almarhum Alex Supelli adalah salah satu penggiat semangat kedirgantaraan 
di Indonesia.  

Kita doakan semoga Allah SWT memaafkan semua kekhilafan almarhum, menempatkan 
lmarhum di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan 
iman kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amien.

Almarhum Alex Supelli digambarkan sebagai sosok yang santun dan saleh.
Walaupun milist ini adalah milist para Geologist, namun karena sosok almarhum 
dikenal luas di dunia penerbangan Indonesia dan meninggalnya juga dalam usaha 
meningkatkan semangat kedirgantaraan di Indonesia untuk kejayaan bangsa, maka 
perkenankanlah saya menyampaikan sosok almarhum (alumni mesin ITB) yang 
digambarkan oleh rekan2nya di milist alumni ITB75, angkatan almarhum.

- Forwarded Message 
From: Agus Salim agus_s...@yahoo.co.id
To: itb75-...@yahoogroups.com; it...@itb.ac.id
Sent: Mon, September 27, 2010 8:47:04 PM
Subject: [Itb75] ALEX IN MEMORIAM: Selamat Jalan Alex


Sabtu malam, 18 Sept 2010  ketika saya sedang asyik menikmati diskusi dengan 
teman-teman ITB ’75ers tentang pendirian Majlis Ta’lim ITB ’75 yang di lempar 
ide ini oleh teh Nina Herlina Lubis.
Diantara kamipun kemudian saling berbalas dimillist ini, tiba-tiba muncul 
tulisan rekan Alex yang sungguh sangat indah tentang pengalamannya waktu kecil 
dengan sang ayah tercinta tentang ”Bagaimana memahami Al Qur’an”. Diapun 
menawarkan  bagi yang berminat belaiu punya ”Terjemahan Al-Qur’an cetakan 
Madinah” silahkan kirim ke Japri dia. Begitu penjelasannya. 

Sepontan sayapun memintanya, demikian pula rekan yang lain (dibawah saya 
lampirkan jawaban rekan Alex kepada kami bertiga: Tola, Djarwono dan saya, 
malam 
itu juga.) Bukan main!   Cepat sekali respon-nya.
Ketika saya tanya mengapa surat harus lewat Japri? Bukankah kebenaran perlu 
diketahui umum walaupun pahit? Dia menjawab: ”saya takut kalau ada yang tidak 
berkenan”.
Ini menunjukkan pribadinya yang santun, merendah dan tolerant. 
Beliau bilang menafsirkan Al-Qur’an akan lebih baik dengan Qur’an itu sendiri. 
Benar sekali karena yang paling tahu adalah Allah sendiri tentunya.
Ini menunjukan kedalaman ilmunya dan tidak ingin Al-Qur’an di tafsirkan sesuai 
dengan hawa nafsu kita
Ketika teh Nina yang mempertanyakan tentang namanya ”Alexander” yang tidak 
berbau Arab, beliau tidak menjawab malah kemudian saya yang membelanya bahwa 
yang penting nama tersebut mempunyai arti yang ”baik” dan tidak perlu ke 
Arab-Araban, karena Arab memang tidak identik dengan ”Islam”. Lalu teh Tola 
menjelaskan bahwa Alexander = Iskandar. (nama Iskandar Zulkarnain ada dalam 
surat Al-Kahfi).
Begitulah faktanya, rekan Alex ini tidak pernah menonjolkan dirinya, tetapi 
dibiarkan orang lain yang menilai tentang kualitas dirinya.
Bahkan ketika saya tanya tentang hal-hal lain yang agak pribadi, beliau 
menjawab 
dengan santun dan sangat menyejukkan hati.  
Ini menunjukkan sosok yang baik, santun dan tidak ingin dipuji.
Pagi tadi, ketika saya di bus menuju Jakara untuk suatu urusan, saya mendapat 
tlp dari temen bahwa beliau sudah pergi untuk selamanya jam 5.36. Sungguh saya 
terkejut dan hanya bisa diam, segera terkenang akan tulisan beliau dan dialog 
saya dengan dia lewat japri malam minggu yang lalu. Meski saya belum lama 
bergabung di millist ini, namun terasa dekat dengan dia. Saya kira temen-temen 
lain juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. 

Disaat rekan Alex mulai dinantikan dengan tulisan-tulisannya yang menyejukkan, 
rupanya Allah segera memanggilnya. Barangkali beginilah cara Allah memanggil 
hamban-Nya ketika sang hamba tsb. sudah mengarah pada kwalitas hidup yang 
dikehendaki-Nya. Semoga!
Terimakasih Alex, tiada kata yang bisa saya ungkap disini kecuali untuk 
sahabatku Alex: 

Selamat jalan sahabat, semoga Allah memanggilmu dengan panggilan yang paling 
indah: ”Kembalilah kepada robmu dengan ridho dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke 
dalam jamaah hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam surga-Ku” 


Amien ya robbal ’alamien.
Salam
Agus Saim Rodhi 


From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, September 27, 2010 3:31:28 PM
Subject: [iagi-net-l] selamat jalan Alexander.



Inalillah wa inalllillahn roji'un

Allha SWT telah memanggil
salah satu putra terbaik bangsa sdr Alexander Supelli yang telah meninggal
hari ini akibat kecelakaan pada saat  Alm melakukan akrobatik Udara
dengan pesawat buatan Bangsa Sendiri.
BAS (Bandung Air Show) yang
mungkin hanya event kecil apabila dibandingkan dengan aris Air Show , akan
tetap sangat bermakna bagi saya , karena ini merupakan suatuusaha dari
masyarakat dirgantar Indonesia untuk membangkitkan KEMBALI rsa oercaya
diri akan kemampuan bangsa untuk mebangun Industri Dirgantara.
Betapa
tidak  Usaha yang dilakukan oleh masyarakat dirgantara Indonesia tidak
mendapatkan penghargaan yang layak dari Pemerintah-nya sendiri.
CN
250 yang telah selesai dengan prototype nya , tidak ada beritanya 

Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

2010-08-30 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Awang, Pak Noor, 
Saya setuju dengan apa yang Pak Awang, Pak Noor kemukakan, dengan catatan, 
bahwa 
sebetulnya hal2 tsb bisa diatur dimana pengaturannya dilakukan dalam skala 
prioritas yg merefleksikan kebutuhannya.
Hal yang rasanya mendesak adalah bocornya data2 kita ke pihak luar.
Dengan kemajuan teknolgi, sejumlah data bisa bepindah dengan seketika melalui 
satu-dua key stroke pada komputer saja.
Kalau peraturan data kita memang sudah dibuka, mungkin hal ini tidak masalah, 
tetapi jika peraturannya masih demikian, namun hal ini misalnya tidak ditaati 
karena loop holes kita demikian banyak tanpa ada usaha menutupnya, rasanya 
kedaulatan kita sudah dilanggar ... :(
Sekedar untuk sama2 kita renungkan.

Wassalam,
Harry Kusna





From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, August 30, 2010 4:41:12 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

Saya setuju dengan pak Awang
Membakukan sistem ukuran di dunia minyak sama saja cari perkara...lho dari 
sononya saja sudah tidak baku...:-)
Yang mungkin bisa dibakukan adalah methode pengukurannya: misal elevasi Rotary 
table atau KB itu diukur dengan referensi apa (di darat vs di laut), dan bagian 
mana yang menjadi poin pengukuran dst...agak aneh kalau rig yang sama dan 
ngebor 

di platform yang sama pada periode yang kurang lebih berurutan kok RTE atau 
RKBnya beda-beda

Untuk datum proyeksi, ini agenda lama yang mudah-mudahan sudah semakin maju 
pencapaiannya...seingat saya mulai dicetuskan waktu forum eksplo di Surabaya 
tahun 2002-an 


salam,



From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, August 30, 2010 4:29:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

Pak Yudie dan Pak Harry,

BPMIGAS sudah punya bagian yang mengelola data dan informasi, terutama untuk 
kepentingan pengambilan keputusan manajemen. Sementara data dan aplikasinya 
seperti yang dimaksudkan Pak Yudie dan Pak Harry ada di masing-masing bagian 
teknis (Eksplorasi, Pengkajian dan Pengembangan, Eksploitasi, dll.).

Sebagian pembakuan (standarisasi) sudah diberlakukan, tidak mungkin kalau tanpa 
pembakuan sebab BPMIGAS mengelola data dari hampir 200 perusahaan yang bekerja 
di hampir 250 wilayah kerja. Pembakuan tentu memudahkan kami bekerja dalam 
menganalisis data.

Tetapi, pembakuan juga harus cukup lentur (fleksibel) sebab pemberlakuan 
pembakuan tak selalu mendapatkan sambutan dari K3S yang sudah merasa nyaman 
dengan gaya masing-masing, atau K3S-K3S internasional yang punya sistem 
tersendiri yang diberlakukan secara internasional oleh mereka.

Masih banyak yang harus dibakukan, bisa saja BPMIGAS kalau mau memaksakan 
pembakuan, tetapi itu pilihan terakhir. Untuk hal-hal yang signifikan telah 
dibakukan, itu yang prioritas. Penamaan sumur, sistem ukuran bukan sesuatu yang 
mendesak yang harus segera dibakukan sebab banyak hal lain yang lebih prioritas 
dan tak mudah memberlakukannya, misalnya sistem datum proyeksi. Pembakuan 
penamaan formasi juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, selain 
perangkat 

kita juga tak lengkap benar untuk hal itu.

salam,
Awang


  

Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

2010-08-28 Terurut Topik Harry Kusna
Kang Yudie, setuju.
Rasanya banyak yang bisa BPMIGAS atur dalam hal data, spt misalnya akses dari 
luar (teknologi udah semakin canggih, tetapi pengaturan kita gak menyesuaikan 
sepertinya sih), standarisasi (baik nama maupun unit of measure), system 
proyeksi/kartografi, layering (kalau dlm system ada 7 layer standard, mulai 
dari 
infrastruktur sampai aplikasi, dlm data2 system kita juga bsa dibuat hal 
semacam 
itu untu kegunaan ke depan), dsb.
Insha Allah, mau deh pulang, kalau BPMIGAS mau nerima ... he he he ...


From: Yudie yudieiskan...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, August 28, 2010 7:44:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

Pak Awang, saya kira sudah saatnya BPMIGAS mengatur tatacara penamaan, unit 
pengukuran (m/ft, gal/lt, dll) dan well ID. Saya melihat otoritas di US 
mempunyai aturan yang baik untuk ditiru. Masalahnya adalah BPMIGAS belum (?) 
Mempunyai dept/divisi Data Management sehingga urusan seperti ini tidak/ belum 
tertangani dengan baik. Paling-paling yang dilakukan BPMIGAS saat ini adalah 
menyarankan mengganti nama jika ada nama yang sama, misalnya Akasia-1 jadi 
Bunga 
Akasia-1.
Saya kira sudah saatnya BPMIGAS punya divisi DM yang menangani seluruh data di 
BPMIGAS, baik di explorasi, exploitasi maupun proyek. Sekaligus membangun 
sebuah 
sistem perpustakaan yang baik yang selama ini juga (mungkin) belum ada.

Hanya sebuah pemikiran

Wassalam,


Yudie 
Sent by myself®

-Original Message-
From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Date: Sat, 28 Aug 2010 17:25:50 
To: Rahardjo Widjonarkoharry...@yahoo.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
Pak Harry,

Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak Harry memang sudah lama tak muncul di 
milis IAGI, semoga Pak Harry selalu sehat. Amin.

BPMIGAS tidak pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara penamaan 
sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring dengan maraknya 
tuntutan 
otonomi daerah, kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai sumur-sumur dengan 
nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak jarang terjadi, 
rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya dipakai sebagai nama sumur 
meminta kompensasi tertentu dari operatornya. 


Dulu sih, biasanya kalau sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi daerah 
(kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya di 
offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para sekretaris sampai 
nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk menghindari tuntutan kompensasi 
rakyat/pemerintah daerah, sumur2 di onshore pun silakan saja kalau mau 
menggunakan nama apa saja di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya akan 
mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain. Ada 
yang 
menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak kudanil, ibu kudanil, dll.

Sebuah contoh misalnya, operator di utara Papua onshore menamai sumur-sumurnya 
atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka lebih senang 
menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada nama-nama Mamberamo, 
Rombebai, dan sejenisnya. Jadi nuansa kedaerahan tetap ada, tetapi tidak 
menggunakan nama2 geografi daerah.

Saya juga sebenarnya lebih senang kalau sumur2 di onshore itu menggunakan nama2 
geografi daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi sumur itu 
(nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di Kepala Burung, nama2 seperti 
Komering, Ogan Ulu, dll pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, tahun2 belakangan 
ini 
ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. Jadi kita hindari dulu, 
meskipun tak harus, hanya saran saja.

Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi pengetahuan juga untuk 
para anggota milis lainnya.

salam,
Awang

--- Pada Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com menulis:

 Dari: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan Opak Yang Unik
 Kepada: awangsaty...@yahoo.com
 Cc: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010, 9:56 AM
 Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang
 dan salam buat kawan2 aktif di milis IAGI, 
 sorry saya mau tanya nikh, saya sekarang bekerja di sebuah
 KSO Pertamina 
 dan sedang mengusulkan beberapa sumur
 eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami 
 usulkan adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan
 diambil dari nama desa 
 dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut kawan2 di
 pertamina, KALAU NGGAK SALAH 
 sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan
 sumur. BETULKAH 
 ITU.!!?? apakah memang nama desa dan sungai di daerah
 lokasi TIDAK BOLEH 
 dijadikan nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama
 sumur yang berdasar pada 
 konsep penamaan lokal dan bukankah dengan penamaan
 kedaerahan, berarti 
 menghormati daerah tersebut?? 
 
 
 Demikian pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya
 bisa jadi peserta pasif 
 milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya sangat senang
 dengan 

Re: [iagi-net-l] Re: Subject: IHS Geologist detained and tortured by China's state security agents

2010-07-07 Terurut Topik Harry Kusna
Pada dasarnya, dengan kemajuan teknologi saat ini, melindungi data untuk tidak 
dikirim keluar akan cukup sulit, karena denga satu key-stroke saja pada 
komputer 
kita, sejumlah data sudah bisa dikirim.  Diperlukan peraturan untuk 
mengawasinya, baik dari segi software (access melalui aplikasi dan jaringan 
komunikasi) dan hardware (pengaturan di perangkat keras, platform yang 
digunakan) , maupun dari segi brainware (proses pengaturan dan manusia yang 
menanganinya).

Hal brainware ini menarik, karena disini kita perlu hati2.  Di jaman 
globalisasi 
ini dimana jaringan multi national coy bisa diatur secara remote dari induk 
perusahaannya, (demi efisiensi), pengatur system di luar sana dapat mengambil 
data apapun di dalam tanpa kita ketahui, karena segala log/catatan kegiatan 
yang 
bisa digunakan untuk keperluan audit trail akan berada dibawah kontrol mereka, 
yang dapat mereka hilangkan/manipulasi kapan saja.  Untuk itu, Bpmigas 
hendaknya mempersyaratkan bahwa posisi2 kritis seperti system administrator 
dan database administrator untuk system komputer EP (upstream technical 
computing) harus dipegang oleh orang kita yang berlokasi di kita.

Wassalam,
HK





From: oki musakti geo_musa...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, July 8, 2010 12:53:29 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Subject: IHS Geologist detained and tortured by 
China's state security agents

Bagaimana kalau paradigmenya kita balik.
Alih-alih memperlakukan data, at least data dasar.sebagai suatu produk komoditi 
yang kita perdagangkan, kenapa tidak menganggapnya sebagai suatu alat produksi. 
Negara (ie. Migas, BP Migas) 'memodali' untuk mengambil data entah secara 
langsung (spec survey, Baruna Jaya) ataupun memakai modal dan tenaga para 
kontraktor dan pemegang konsesi (dalam kasus pemboran, field seismik dll).

Setelah itu lepas saja semuanya ke publik baik dalam maupun luar negeri. Jadi 
dari pusing  memikirkan mana data yang BOLEH diambil, lebih baik buat daftar 
negatif data yang TIDAK BOLEH diambil misalnya karena alasan keamanan negara, 
commercial in confidence (misalnya tight hole) dan lainnya.
Teorinya sih makin tersedia data, makin orang menginterpertasi dan bakal makin 
banyak kegiatan.
Mungkinkah itu terjadi ?
--- On Thu, 8/7/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Subject: IHS Geologist detained and tortured by  
China's state security agents
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Thursday, 8 July, 2010, 2:09 AM

Mencoba menjawab pertanyaan terakhir. TSA (Technical Service from
Abroad ada juga Tech Service Assistant) bisa ada dua macam :
- Mengundang expert dari luar, dan dikerjakan di DN.
- Membawa sample (data) keluar NKRI utk keperluan analisa atau studi
yg hanya bisa dikerjakan di luar NKRI. Misal alat analisanya hanya ada
di LN.

Jadi TSA tidak selalu datanya (barangnya) scara fisik keluar NKRI.

Rdp

On 07/07/2010, Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote:
 Apa definisi DATA?
 Apakah barang termasuk kategori DATA?
 Kita sudah hidup didunia network yang global. Coy di Indonesia bisa akses
 dengan gampang data di amrik sana hanya dengan sebuah pc (di holding
 perusahaan yang sama), begitu juga sebaliknya.
 kalo lalu lintas data di dalam company yang sama, apakah dikategorikan
 menjual data? padahal kita tidak menjual.

 Apakah kalo sudah TSA, otomatis data bisa dikirim keluar?

 Shofi




  

Re: [iagi-net-l] Istri rekan Noor berpulang

2010-06-25 Terurut Topik Harry Kusna
Turut berdukacita atas berpulangnya Mbak Diah, istri rekan kita, Mas Noor 
Syarifudin.

Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan almarhumah, menempatkan almarhumah 
di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga yang dtinggalkan.  Amien.

Wassalam,
Harry Kusna



From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id; Milis Berita dari GEA 
berita_dari_...@yahoogroups.com; Milis Geo85 geo85-...@yahoogroups.com
Sent: Sat, June 26, 2010 2:17:20 AM
Subject: [iagi-net-l] Istri rekan Noor berpulang

Berita duka, telah meninggalkan dunia yg fana ini,  istri mas Noor Syarifudin 
(Geologi ITB angkatan 84), mba Diah, di Yogya hari Jum'at.

Semoga almarhumah diampuni dosa2nya, diterima amal baiknya oleh Allah swt, dan 
dijauhkan dari siksa kubur. Mudah2an rekan Noor serta keluarga tabah dan sabar 
menghadapi cobaan ini.

Info selanjutnya, rumah duka: Jl. Bumijo JT I/1181, Yogya. Insya 
Allah dimakamkan di Yogya sebelum Dhuhur (Sabtu hari ini).

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id


  

Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?

2010-06-04 Terurut Topik Harry Kusna
Terimakasih Pak Noor,
Mudah2an diskusi kita bermanfaat, dapat menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi 
Indonesia ke depan.
Masih banyak yang harus dipikirkan, karena ini baru merupakan wacana saja, yang 
bisa berkembang kalau dirasa cukup menarik.

Wassalam,
HK


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, June 3, 2010 5:11:21 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam 
Cost Recovery ?

Pak Harry,
pada dasarnya saya sepakat, tapi ibaratnya pasangan suami istri..untuk 
membangun partnership itu perlu chemistry dan visi bisnis yg sejalanjadi 
tentu pendekatan akan B2B dan bukan karena aturan, apalagi kalau harus 
ditentukan 2 bidder teratas yg diminta buat konsorsiumwalah klo pas yg 
dimungkinkan, tapi klo yg chemistrynya gak cocok, nanti jadi kawin paksa 
Pakmerujuk pada diskusi yg juga yang sedang on, untuk ngebor satu sumur 
saja masing2 perusahaan bisa punya visi yang berbeda sama sekalidan itu 
bisa dikompromi kalau perusahaannya memang ada chemistry yang baik, kalau tidak 
yang berantem terus aja pas TCM:-)


salam,







From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 10:48:45 PM
Subject: Fw: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam  
Cost Recovery ?

Pak Noor,
Kalau dalam bayangan saya, ke-2 IOC itu sudah ikut mulai dari awal dalam 
pembentukan company baru yang diawaki orang kita.  Jadi tidak seperti proses 
FI/FO dimana salah satu menjadi operator. Mungkin seperti Chevron Texaco dulu 
sewaktu ngebentuk Caltex (saya tidak tahu detailnya, tapi setahu saya, dulu 
Caltex adalah entity sendiri bentukan dari Chevron dan Texaco).

Mungkin melalui tender, pembentukkan perusahaan tsb oleh negara (Dirjen MIGAS) 
bisa melalui proses2 ant. lain sbb:
  - Dipilih 2 bidder tertinggi untuk membentuk company baru yang sudah 
ditentukan sebelumnya, atau
  - Mungkin perusahaannya sudah dibentuk sebelum tender dengan segala 
prospeknya, tinggal mencari 2 investornya saja 
Kalau hitung2an economic-nya menarik, klausul2 kontraknya menarik, pasti ada 
IOC yang mau jadi investor untuk perusahaan bentukan tsb.

Dalam operasinya, orang2 kita dipekerjakan se-akan2 pegawai mereka, dengan 
policy  procedure mereka, mengerjakan decision akhir hasil kesepakatan ke-2 
IOC tsb.  Sebelumnya tentulah ke-2 IOC itu akan berunding/berdebat untuk 
menghasilkan kebijakan/keputusan akhir tsb untuk dijalankan orang kita, dan 
disitulah keduanya akan saling mengawasi dan akan saling mengusahakan agar 
perusahaan joint venture mereka berjalan dengan effisien.  

Kalaupun ada standard keamanan yang akan diterapkan dalam satu proses 
(pengeboran) misalnya,  mungkin bukan standard safety salah satu IOC yang 
berlebihan, tetapi standard hasil kesepakatan keduanya yang efisien dan tetap 
akan mengikat karena salah satu tidak akan bisa lepas tangan walaupun tidak 
setuju misalnya.  Pasti ada penalty-nya misalnya di tengah jalan salah satu 
pihak ada yang mengundurkan diri.  Ah, masih banyak detail yang harus 
dipikirkan pastinya, dan silahkan.

Wassalam,
HK

From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 5:58:29 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam 
Cost Recovery ?

Pak Harry,
saya setuju kata kuncinya adalah pengawasannamun klo sampe mewajibkan para 
IOC untuk joint bidding kok rasanya sudah terlalu jauh yaini tentunya bisa 
dan sudah dilakukan dalam proses JV maupun FI/FO...namun semuanya berjalan 
dengan alasan bisnis dan bukan karena adanya aturan
saya juga setuju perlu ada mekanisme perebutan keahlian yang lebih 
baik...walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah sangat kompeten dalam usaha 
migas...rata-rata yang menjadi masalah adalah kekuatan modal untuk melakukan 
bisnis yang resikonya tinggi ini.parahnya sebagian besar perusahaan lokal 
malah lebih senang main sebagai broker saja dibanding betul2 terjun sebagai 
pemain...padahal kalau mau serius sudah ada contoh yang sukses: Medco, EMP, 
Star dan tentunya Pertamina...dll..



salam,






From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 12:14:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam  
Cost Recovery ?

Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain 
mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling 
menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka.  Pola yang kita 
tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan 
jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik 
keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward 
atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk 
mempercepat pengembalian

Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?

2010-06-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Noor,
Kalau dalam bayangan saya, ke-2 IOC itu sudah mulai dari awal dengan membentuk 
company baru yang diawaki orang kita.  Jadi tidak seperti proses FI/FO dimana 
salah satu menjadi operator. Mungkin seperti Chevron Texaco dulu sewaktu 
ngebentuk Caltex (saya tidak tahu detailnya, tapi setahu saya, dulu Caltex 
adalah entity sendiri bentukan dari Chevron dan Texaco).
Mungkin pembentukkannya bisa sbb:
- Dipilih oleh negara kita 2 bidder tertinggi untuk membentuk company baru yang 
sudah ditentukan sebelumya, ata mungkin sewaktu partipasi di dalam bid, mereka 
sudah menyatakan bahwa mereka 





From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 5:58:29 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam 
Cost Recovery ?

Pak Harry,
saya setuju kata kuncinya adalah pengawasannamun klo sampe mewajibkan para 
IOC untuk joint bidding kok rasanya sudah terlalu jauh yaini tentunya bisa 
dan sudah dilakukan dalam proses JV maupun FI/FO...namun semuanya berjalan 
dengan alasan bisnis dan bukan karena adanya aturan
saya juga setuju perlu ada mekanisme perebutan keahlian yang lebih 
baik...walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah sangat kompeten dalam usaha 
migas...rata-rata yang menjadi masalah adalah kekuatan modal untuk melakukan 
bisnis yang resikonya tinggi ini.parahnya sebagian besar perusahaan lokal 
malah lebih senang main sebagai broker saja dibanding betul2 terjun sebagai 
pemain...padahal kalau mau serius sudah ada contoh yang sukses: Medco, EMP, 
Star dan tentunya Pertamina...dll..



salam,






From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 12:14:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam  
Cost Recovery ?

Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain 
mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling 
menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka.  Pola yang kita 
tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan 
jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik 
keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward 
atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk 
mempercepat pengembalian investasi.  Untuk menutup peluang2 tsb, kuncinya 
adalah pengawasan dan kepintaran kita.

Saya membayangkan, dengan sudah banyaknya ahli perminyakan bangsa kita 
tersedia, bagaimana jika dalam tender blok migas, WK (Wilayah Kerja) tidak 
diberikan kepada satu perusahaan minyak asing saja, tetapi harus diberikan 
kepada suatu perusahaan joint venture :
- yang dimodali oleh 2 perusahaan minyak asing sebagai investor, 
- yang penanganannya melibatkan tenaga ahli Indonesia dalam bidang managerial 
dan professionalnya.

Tujuan dari ini semua adalah :
1) Agar kedua investor itu memberikan metoda, teknologi, pembinaan dan 
pengawasan yang baik kepada tenaga2 Indonesia.
Karena investor2 ini akan berkepentingan untuk membuat perusahaan joint venture 
tsb dijalankan secara baik, maka mereka akan mendidik tenaga2 Indonesia dengan 
baik, mengawasinya, dan memberikan metoda2 dan teknologi mereka yang efisien 
untuk diaplikasikan.
2) Agar negara kita tidak lelah mengawasi mereka.
Dengan 2 perusahaan minyak asing berbeda yang menanamkan sahamnya di perusahaan 
joint venture tsb., maka kedua perusahaan itu akan saling mengawasi agar tidak 
ada diantara mereka yang bisa menarik keuntungan sendiri. 

Dengan cara di atas, tidak bisa lagi mereka semau-maunya mentest teknologinya 
dengan intensif di negara kita dengan harapan bahwa semua itu akan bisa di-cost 
recovery-kan oleh negara kita nantinya, karena besaran CR akan mengecilkan 
pembagian keuntungan dan salah satu pihak pasti akan tidak setuju.  Bayangkan 
jika Chevron dan Total mendirikan PT. Minyak Minas dengan produksi 500,000 
BOPD, maka Chevron akan mengawasi Total dan Total akan mengawasi Chevron dengan 
baik.  

Ini sekedar pendahuluan saja, mungkin atau tidaknya perlu didiskusikan lebih 
lanjut, dan detailnya juga harus dipikirkan lebih jauh.

Wassalam,
HK


From: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, June 1, 2010 7:29:20 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam 
Cost Recovery ?

Pada dasarnya saat ini di dunia ada  3  model kontrak :
- konsesi
- psc
- kontrak service  (atau disebut juga buy back)

Yang pakai kontrak
- Konsesi  : canada, usa, venezuelia (aku kemaren heran kok ada yang
nyebut psc dirubah oleh hugo chavez), argentina, emirat, UK, Norway,
Perncis, belanda, thailand dan australia dll
- Psc : indonesia, brazil, nigeria, angola, aljazair, marocco, sudan,
rusia, malaysia, myanmar dll
- Kontrak service : iran dll

Kontrak di Irak yang ditawarkan kemaren

Fw: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?

2010-06-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Noor,
Kalau dalam bayangan saya, ke-2 IOC itu sudah ikut mulai dari awal dalam 
pembentukan company baru yang diawaki orang kita.  Jadi tidak seperti proses 
FI/FO dimana salah satu menjadi operator. Mungkin seperti Chevron Texaco dulu 
sewaktu ngebentuk Caltex (saya tidak tahu detailnya, tapi setahu saya, dulu 
Caltex adalah entity sendiri bentukan dari Chevron dan Texaco).

Mungkin melalui tender, pembentukkan perusahaan tsb oleh negara (Dirjen MIGAS) 
bisa melalui proses2 ant. lain sbb:
  - Dipilih 2 bidder tertinggi untuk membentuk company baru yang sudah 
ditentukan sebelumnya, atau
  - Mungkin perusahaannya sudah dibentuk sebelum tender dengan segala 
prospeknya, tinggal mencari 2 investornya saja 
Kalau hitung2an economic-nya menarik, klausul2 kontraknya menarik, pasti 
ada IOC yang mau jadi investor untuk perusahaan bentukan tsb.

Dalam operasinya, orang2 kita dipekerjakan se-akan2 pegawai mereka, dengan 
policy  procedure mereka, mengerjakan decision akhir hasil kesepakatan ke-2 
IOC tsb.  Sebelumnya tentulah ke-2 IOC itu akan berunding/berdebat untuk 
menghasilkan kebijakan/keputusan akhir tsb untuk dijalankan orang kita, dan 
disitulah keduanya akan saling mengawasi dan akan saling mengusahakan agar 
perusahaan joint venture mereka berjalan dengan effisien.  

Kalaupun ada standard keamanan yang akan diterapkan dalam satu proses 
(pengeboran) misalnya,  mungkin bukan standard safety salah satu IOC yang 
berlebihan, tetapi standard hasil kesepakatan keduanya yang efisien dan tetap 
akan mengikat karena salah satu tidak akan bisa lepas tangan walaupun tidak 
setuju misalnya.  Pasti ada penalty-nya misalnya di tengah jalan salah satu 
pihak ada yang mengundurkan diri.  Ah, masih banyak detail yang harus 
dipikirkan pastinya, dan silahkan.

Wassalam,
HK

From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 5:58:29 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam 
Cost Recovery ?

Pak Harry,
saya setuju kata kuncinya adalah pengawasannamun klo sampe mewajibkan para 
IOC untuk joint bidding kok rasanya sudah terlalu jauh yaini tentunya bisa 
dan sudah dilakukan dalam proses JV maupun FI/FO...namun semuanya berjalan 
dengan alasan bisnis dan bukan karena adanya aturan
saya juga setuju perlu ada mekanisme perebutan keahlian yang lebih 
baik...walaupun sebenarnya orang Indonesia sudah sangat kompeten dalam usaha 
migas...rata-rata yang menjadi masalah adalah kekuatan modal untuk melakukan 
bisnis yang resikonya tinggi ini.parahnya sebagian besar perusahaan lokal 
malah lebih senang main sebagai broker saja dibanding betul2 terjun sebagai 
pemain...padahal kalau mau serius sudah ada contoh yang sukses: Medco, EMP, 
Star dan tentunya Pertamina...dll..



salam,






From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, June 2, 2010 12:14:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam  
Cost Recovery ?

Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain 
mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling 
menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka.  Pola yang kita 
tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan 
jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik 
keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward 
atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk 
mempercepat pengembalian investasi.  Untuk menutup peluang2 tsb, kuncinya 
adalah pengawasan dan kepintaran kita.

Saya membayangkan, dengan sudah banyaknya ahli perminyakan bangsa kita 
tersedia, bagaimana jika dalam tender blok migas, WK (Wilayah Kerja) tidak 
diberikan kepada satu perusahaan minyak asing saja, tetapi harus diberikan 
kepada suatu perusahaan joint venture :
- yang dimodali oleh 2 perusahaan minyak asing sebagai investor, 
- yang penanganannya melibatkan tenaga ahli Indonesia dalam bidang managerial 
dan professionalnya.

Tujuan dari ini semua adalah :
1) Agar kedua investor itu memberikan metoda, teknologi, pembinaan dan 
pengawasan yang baik kepada tenaga2 Indonesia.
Karena investor2 ini akan berkepentingan untuk membuat perusahaan joint venture 
tsb dijalankan secara baik, maka mereka akan mendidik tenaga2 Indonesia dengan 
baik, mengawasinya, dan memberikan metoda2 dan teknologi mereka yang efisien 
untuk diaplikasikan.
2) Agar negara kita tidak lelah mengawasi mereka.
Dengan 2 perusahaan minyak asing berbeda yang menanamkan sahamnya di perusahaan 
joint venture tsb., maka kedua perusahaan itu akan saling mengawasi agar tidak 
ada diantara mereka yang bisa menarik keuntungan sendiri. 

Dengan cara di atas, tidak bisa lagi mereka semau-maunya mentest teknologinya 
dengan intensif di negara kita dengan harapan bahwa semua itu akan bisa di-cost 
recovery-kan oleh negara kita nantinya, karena

Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam Cost Recovery ?

2010-06-01 Terurut Topik Harry Kusna
Sebetulnya, sewaktu kita mengundang investor datang ke Indonesia, selain 
mengundang mereka untuk mengelola sumber alam kita dengan pola saling 
menguntungkan, juga agar kita bisa belajar dari mereka.  Pola yang kita 
tawarkan dengan kontrak PSC adalah cukup baik bagi pihak2 yang berbisnis dengan 
jujur, karena pada berbagai hal, masih terdapat peluang2 untuk menarik 
keuntungan sepihak. Penerapan metoda depresiasi saja, apakah straight forward 
atau double declining balance misalnya, bisa merubah cash flow untuk 
mempercepat pengembalian investasi.  Untuk menutup peluang2 tsb, kuncinya 
adalah pengawasan dan kepintaran kita.

Saya membayangkan, dengan sudah banyaknya ahli perminyakan bangsa kita 
tersedia, bagaimana jika dalam tender blok migas, WK (Wilayah Kerja) tidak 
diberikan kepada satu perusahaan minyak asing saja, tetapi harus diberikan 
kepada suatu perusahaan joint venture :
- yang dimodali oleh 2 perusahaan minyak asing sebagai investor, 
- yang penanganannya melibatkan tenaga ahli Indonesia dalam bidang managerial 
dan professionalnya.

Tujuan dari ini semua adalah :
1) Agar kedua investor itu memberikan metoda, teknologi, pembinaan dan 
pengawasan yang baik kepada tenaga2 Indonesia.
Karena investor2 ini akan berkepentingan untuk membuat perusahaan joint venture 
tsb dijalankan secara baik, maka mereka akan mendidik tenaga2 Indonesia dengan 
baik, mengawasinya, dan memberikan metoda2 dan teknologi mereka yang efisien 
untuk diaplikasikan.
2) Agar negara kita tidak lelah mengawasi mereka.
Dengan 2 perusahaan minyak asing berbeda yang menanamkan sahamnya di perusahaan 
joint venture tsb., maka kedua perusahaan itu akan saling mengawasi agar tidak 
ada diantara mereka yang bisa menarik keuntungan sendiri. 

Dengan cara di atas, tidak bisa lagi mereka semau-maunya mentest teknologinya 
dengan intensif di negara kita dengan harapan bahwa semua itu akan bisa di-cost 
recovery-kan oleh negara kita nantinya, karena besaran CR akan mengecilkan 
pembagian keuntungan dan salah satu pihak pasti akan tidak setuju.  Bayangkan 
jika Chevron dan Total mendirikan PT. Minyak Minas dengan produksi 500,000 
BOPD, maka Chevron akan mengawasi Total dan Total akan mengawasi Chevron dengan 
baik.  

Ini sekedar pendahuluan saja, mungkin atau tidaknya perlu didiskusikan lebih 
lanjut, dan detailnya juga harus dipikirkan lebih jauh.

Wassalam,
HK


From: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, June 1, 2010 7:29:20 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa yang dimaksud dengan POD basis Ring Fence dalam 
Cost Recovery ?

Pada dasarnya saat ini di dunia ada  3  model kontrak :
- konsesi
- psc
- kontrak service  (atau disebut juga buy back)

Yang pakai kontrak
- Konsesi  : canada, usa, venezuelia (aku kemaren heran kok ada yang
nyebut psc dirubah oleh hugo chavez), argentina, emirat, UK, Norway,
Perncis, belanda, thailand dan australia dll
- Psc : indonesia, brazil, nigeria, angola, aljazair, marocco, sudan,
rusia, malaysia, myanmar dll
- Kontrak service : iran dll

Kontrak di Irak yang ditawarkan kemaren sejenis psc, tapi sangat keras
sehingga tidak semua oilco mau ikutan bidding.

Oilco asing sering ngomel ngomelin kontrak PSC, karena menurut mereka
untungnya tipis padahal mereka menanggung resiko eksplorasi..
Tapi aku pribadi tidak percaya,  menurutku itu tergantung rezim tax,
uplift dan stop cost yang diberlakukan dalam kasus masing masing.

Dalam hal kontrak konsesi resiko ditanggung oleh oilco, bahkan biaya
ditanggung oilco, memang tidak ada bagi hasil tapi rezim taxnya tinggi
(Norway 78% dari keuntungan). Ada uplift terhadap amortisasi sebanyak 28
%,  arti kata  capex dan opex boleh dimarkup 28% buat mengurangi pajak
(seolah olah keuntungan dikurangi).

Dalam kasus psc, hasil produksi dibagi setelah dikenakan amortisasinya
capex dan opex (dalam hal ini cost recovery buat oilco) + tax + dll, kalau
investasinya besar maka amortisasi dll itu juga besar maka pada tahun
tahun pertama negara akan kebagian kecil sekali (kalau tidak ada stop cost
bisa bisa cuma abis buat cost recovery),  yang didapat oleh oilco juga
kecil (walaupun kelihatannya besar tapi besarnya adalah bagian
recovery/amortisasi nya ini). Kalau oilconya  tukang tipu maka mereka
mengusahakan agar segala teknologi baru ditest dinegeri psc agar keahlian
yang didapat bisa dimanfaatkan dinegeri konsesi.

Kalau harga minyak naik, maka amortisasi bisa lebih cepat, maka keuntungan
sesudah amortisasi (harganya kan konstan) akan lebih tinggi, negara
untung, oilco juga untung, tapi lebih kecil dong karena bagian mereka kan
lebih kecil. Jadi aku tidak ngerti tadi ada komentar kalau harga minyak
tinggi negara rugi.

Waktu memotong produksi buat bayar cost recovery (dalam bentuk amotisasi)
ada peraturan yang disebut stop cost. Aku tidak tau berapa stop cost yang
diberlakukan di indo, aku harap cukup rendah say 50% dari produksi, supaya
negara bisa punya untung, biarin oilco mengamortisasi Capex dan 

Re: [iagi-net-l] Bejalar dari blowout sumur Pinang Emas-39

2010-03-25 Terurut Topik Harry Kusna
Mas Nyoto,
maaf mau tanya, kalau drilling plan bukannya juga di approved oleh BPMIGAS?
Bukannya mau nge-blame, tapi ini untuk pelajaran kita semua juga.

Wass. 
HK


From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, March 25, 2010 1:52:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bejalar dari blowout sumur Pinang Emas-39

Yg bikin proposal lupa atau nggak tahu sama sekali kalau di trajectory
rencana sumur barunya sudah ada trajectory sumur lain sebelumnya ?
Si pembuat well proposalnya kurang teliti mungkin.


wass,
nyoto





2010/3/25 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 Rekan-2 Yth,

 Ada pengalaman menarik dari kawan, mungkin dapat diambil sbg pelajaran:

 Lapangan Pinang Emas sudah diproduksi sejak bbrp tahun yll, sudah ada
 puluhan sumur produksi dibor dng kedalaman antara 5500' - 6000'. Salah satu
 lokasi (pad) terdapat bbrp sumur produksi, ada yg vertikal dan ada yg miring
 (berarah). Selama sekian tahun belum pernah terjadi problem pemboran yg
 serius.
 Akhirnya, suatu saat ada laporan bahwa sumur Pinang Emas -39 mengalami
 blowout; padahal pemboran baru sampai di kedalaman 1500 ft.
 Setelah sekian hari, yang tadinya miring, akhirnya menara (rig) tumbang,
 dan lokasi berubah seperti kawah kecil. Akhirnya menara dikubur. Tidak ada
 korban jiwa kecuali rig dan sumurnya hilang. Konon sempat ada perdebatan,
 apa penyebabnya: karena shallow gas atau pemboran (bit PDC) menabrak casing
 sumur produksi.

 Hasil bincang-2 dengan salah satu mudlogger yg bertugas, ada informasi sbb:
 Ketika pemboran  sampai di kedalaman 1500 ft, ROP (rate of penetration)
 sangat lambat, lalu engineer pemboran berarah telpon mudlogger, menanyakan
 jenis cutting sample, karena engineer menduga bahwa pemboran menembus
 litologi yg keras. Litologi biasa-2 saja (claystone). Pipa pun diangkat,
 lalu dng kecepatan agak tinggi pipa diturunkan untuk melanjutkan pemboran.
 Tetap saja ROP sangat lambat atau tidak ada kemajuan. Setelah ini dilakukan
 tiga kali maka pemboran ada kemajuan (progress), tetapi segera di-ikuti
 semburan gas dan lumpur. Terjadilah blowout.
 Catatan: Belakangan diketahui bahwa ada salah satu sumur produksi mati.

 Saya tidak akan mempermasalahkan penyebab blowout, tetapi seandainya saya
 ada di sana, saya akan segera stop pemboran, lalu dilakukan sirkulasi cukup
 lama, dan perintahkan mudloggers untuk mengambil sample setiap 5 menit.
 Dengan senjata magnet (selalu ada di dalam mudlogging unit) kita periksa
 dengan teliti, apakah cutting sample mengandung serpihan-2 metal. Kalau ya,
 ini gawat. Perlu koordinasi dengan Companyman. Pipa harus segera dicabut,
 lubang sumur segera disemen (cement plug). Evaluasi kembali arah (azimuth
 dan kemiringan) sumur baru.

 Semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua.

 Salam,
 Sugeng



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -





  

Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-08 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh.,

Saya kira di tahun 2010 ini sebagian data LAPINDO sudah akan menjadi data 
terbuka, sehingga bisa diakses oleh publik.
Saya tidak tahu apakah hal yang terpikir tsb masih berlaku atau tidak, karena 
hal ini berdasarkan MDM (Manajemen Data MIGAS) 1997 yaitu:
1.  Data yang didapat dari kegiatan explorasi dan/atau exploitasi bila data 
tsb.:
 a. Basic Data, maka data tsb akan dapat dibuka 4 thn setelah penyerahannya.
 Basic data adalah data dasar yang didapat langsung dari kegiatan 
explorasi exploitasi sebagai hasil survey geologi geofisik, 
 aktifitas pengeboran dan produksi.  Sebagi contoh, misalnya raw data 
hasil survey seismic 
 b. Processed data, maka data tsb akan dapat dibuka 6 tahun setelah 
penyerahannya
 Processed data ini adalah basic data yang sudah diproses, misalnya, 
SEGY seismic tape
 c. Interpretive data, maka data tsb akan dapat dibuka 8 tahun setelah 
penyerahannya
 Interpretive data adalah hasil nterpretasi dari processed data, 
misalnya hasil interpretasi seismik data diatas.
2.  Berdasarkan uraian di atas, jika dan hanya jika pengertiannya betul seperti 
yang ditulis di atas, maka 
 data LAPINDO yang basic, seperti misalnya drilling report, sudah akan 
menjadi terbuka di tahun 2010 ini, 
 karena sumur BJP-1 di bor tahun 2006.
Hanya walaupun data tsb sudah menjadi terbuka, tidak berarti LAPINDO boleh 
menyebarkannya ke siapa saja tanpa seijin MIGAS, karena yang berhak menjual 
data terbuka hanyalah instansi yang ditunjuk oleh MIGAS untuk tugas tsb., yaitu 
PATRA NUSA DATA kalau dulu.

Jadi kalau sedikit bersabar, maka gak lama lagi, data2 tsb akan menjadi data 
terbuka, dapat diakses oleh publik, tanpa harus melalui ribet2 birokrasi.

Wassalam,
HK



From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, March 8, 2010 9:37:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Dear Pak Awang,

Membaca penjelasan Pak Awang tentang pemberian izin utk melihat data mau tidak 
mau sedikit menyurutkan saya yg tadinya bersemangat melihat data2 aktual 
operasi pemboran BJP-1. Hal tentang peneliti yg menulis paper tentang BJP-1 spt 
Tingay, Davies, Mazzini, seharusnya mereka tentu melewati prosedur standar spt 
yg Pak Awang jelaskan bukan?

Saya juga jadi ingin bertanya sampai saat ini siapa saja badan hukum dan 
organisasi selain IAGI yg mendapatkan izin dan pernah menganalisa data tsb. Dan 
mengenai Tingay, Davies, dan Manzini, bendera organisasi apa yg mereka pakai 
untuk mereka mendapatkan akses ke data tsb? Dan apakah Pak Awang pernah 
menganalisa data2 BJP-1 baik geologi maupun drillingnya? Jika pernah berarti 
Pak Awang mewakili BP Migas kah? Dan melewati prosedur perizinan spt yg Pak 
Awang tulis kah?

Menurut saya akses ke data BJP-1 tsb hrs terbuka untuk berbagai kalangan, shg 
kronologi yg putus2 dan data yg diperdebatkan di milis mrpk data yg kontinyu 
dan sahih. Di satu sisi saya sangat menghormati peraturan tentang pembatasan 
akses data migas, untuk kepentingan negeri ini. Namun di sisi lain, data BJP-1 
adlh special case, di mana utk data ini seharusnya instansi berwenang (dirjen 
migas kah? atau bp migas?) memberikan dispensasi khusus untuk data tsb. 
Mengingat ini adalah data spesial yg di alur sejarahnya mengundang polemik yg 
kontroversial. Dispensasi khusus bukan berarti akses dibuka selebarnya tanpa 
izin, namun lebih ke kemudahan dan birokrasi sederhana saja. Data BJP-1 adalah 
data yg sarat makna untuk pembelajaran, data berharga yg dapat menguak tabir 
apa gerangan penyebab sejati semburan lumpur sidoarjo.

Saya mendaftarkan diri, apabila IAGI atau badan apapun berkenan menginisiasi 
lagi pembukaan data BJP-1. Dan saya yakin akan banyak yg akan mendaftar.

Salam dr Bogor Darussalam,
FF


On Mar 8, 2010, at 1:47 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Memuat di milis-milis data mentah/ olahan/ interpretasi hasil kegiatan survei 
umum/ eksplorasi/ eksploitasi yang masih tertutup untuk umum (rahasia) tanpa 
izin dari Direktur Jenderal Migas adalah suatu pelanggaran atas Peraturan 
Menteri ESDM No. 027 Tahun 2006. Hati-hati, pelanggaran atas Peraturan ini 
mempunyai sanksi pidana atau denda. Silakan dicermati kutipan ayat-ayat di 
bawah ini yang berasal dari Peraturan tersebut.

Pasal 2 Ayat (1) 
Data yang diperoleh dari Survei Umum, Eksplorasi dan
Eksploitasi adalah milik Negara yang dikuasai oleh Pemerintah.

Pasal 25 Ayat (2) 
Pemanfaatan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
keperluan ilmiah dan keperluan lainnya  selain  untuk keperluan
operasi di wilayah Kerjanya oleh Kontraktor atau pihak lain,
wajib mendapat izin dari Direktur Jenderal.

Pasal 25 Ayat (3) 
Kontraktor dapat melakukan pertukaran data sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan Kontraktor lain pada wilayah kerja
yang saling berbatasan setelah mendapat izin dari Direktur
Jenderal.

Pasal 32
Setiap orang yang mengirim atau menyerahkan atau

Fw: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

2010-03-08 Terurut Topik Harry Kusna
Ups, rupanya Pak Awang sudah menulis ttg keterbukaan data ini.
Mohon maaf, tulisan saya tidak se-akurat/up to date Pak Awang, karena saya 
sudah lama tidak mengikuti perkembangan ttg data MIGAS.
Tadinya hanya sekedar idea saja, 
Silahkan diteruskan diskusinya, saya banyak belajar dari diskusi tsb.

Wassalam,
HK


- Forwarded Message 
From: Harry Kusna harryku...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, March 8, 2010 11:48:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Rekan2 IAGI ysh.,

Saya kira di tahun 2010 ini sebagian data LAPINDO sudah akan menjadi data 
terbuka, sehingga bisa diakses oleh publik.
Saya tidak tahu apakah hal yang terpikir tsb masih berlaku atau tidak, karena 
hal ini berdasarkan MDM (Manajemen Data MIGAS) 1997 yaitu:
1.  Data yang didapat dari kegiatan explorasi dan/atau exploitasi bila data 
tsb.:
 a. Basic Data, maka data tsb akan dapat dibuka 4 thn setelah penyerahannya.
 Basic data adalah data dasar yang didapat langsung dari kegiatan 
explorasi exploitasi sebagai hasil survey geologi geofisik, 
 aktifitas pengeboran dan produksi.  Sebagi contoh, misalnya raw data 
hasil survey seismic 
 b. Processed data, maka data tsb akan dapat dibuka 6 tahun setelah 
penyerahannya
 Processed data ini adalah basic data yang sudah diproses, misalnya, 
SEGY seismic tape
 c. Interpretive data, maka data tsb akan dapat dibuka 8 tahun setelah 
penyerahannya
 Interpretive data adalah hasil nterpretasi dari processed data, 
misalnya hasil interpretasi seismik data diatas.
2.  Berdasarkan uraian di atas, jika dan hanya jika pengertiannya betul seperti 
yang ditulis di atas, maka 
 data LAPINDO yang basic, seperti misalnya drilling report, sudah akan 
menjadi terbuka di tahun 2010 ini, 
 karena sumur BJP-1 di bor tahun 2006.
Hanya walaupun data tsb sudah menjadi terbuka, tidak berarti LAPINDO boleh 
menyebarkannya ke siapa saja tanpa seijin MIGAS, karena yang berhak menjual 
data terbuka hanyalah instansi yang ditunjuk oleh MIGAS untuk tugas tsb., yaitu 
PATRA NUSA DATA kalau dulu.

Jadi kalau sedikit bersabar, maka gak lama lagi, data2 tsb akan menjadi data 
terbuka, dapat diakses oleh publik, tanpa harus melalui ribet2 birokrasi.

Wassalam,
HK



From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, March 8, 2010 9:37:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Dear Pak Awang,

Membaca penjelasan Pak Awang tentang pemberian izin utk melihat data mau tidak 
mau sedikit menyurutkan saya yg tadinya bersemangat melihat data2 aktual 
operasi pemboran BJP-1. 


  

Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan Geologi

2010-02-20 Terurut Topik Harry Kusna
Hanya pertanyaan awam Pak Awang 
Atlantis itu tidak ada hubungannya dengan Atlantic yang terletak antara benua 
Eropa dan Amerika?
Bagaimana asal mula penamaan atlantis itu?  Apakah penamaan tsb dahulu ada 
hubungan dengan dugaan letaknya, yang mungkin tenggelam di samudra Atlantik?
Terimakasih.

Wassalam,
HK



From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; 
Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Sent: Sat, February 20, 2010 10:51:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Atlantis Itu Indonesia ? : Bantahan Arkeologi dan 
Geologi

Menarik sekali Pak Awang,
Cuman kok kayaknya soal Atlantis ini njujug dengan kesimpulan Atlantis itu
ada. Trus sekarang mencari dimana Atlantis itu?. Padahal ada atau
fakta  dalam sains itu semestinya dicari buktinya dulu baru diyakini
keberadaannya. Berbeda dengan keyakinan agama, dimana tanpa bukti
(evidences) sudah diyakini kebenarannya.
Jadi sepertinya pembuktian dimana Atlantis seolah-olah bukan sains. Wong
evidences keberadaanya masih hipotesa. Yang saya ragu .. bolehkan
keberadaan Atlantis ini disebut sebagai hipotesa sains walaupun tanpa
indikasi awal dari pengamatan ?

*[image: Sumber
Wiki]http://rovicky.files.wordpress.com/2009/11/benua-benua.jpg
*
http://rovicky.wordpress.com/2009/11/27/benua-geologi-benua-sejarah-benua-khayalan/

RDP

2010/2/20 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Di gedung auditorium Museum Indonesia TMII, Jakarta,  sebuah gedung yang
asri dengan batu dan tiang-tiang berukir nan megah, seminar Atlantis digelar
PT Ufuk Publishing House pada Sabtu 20 Februari 2010 tadi pagi-siang pukul
09.30-13.30. Seminar dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan yang
meminati isu Atlantis. Jadwal selesai mundur 1 ½ jam oleh serunya diskusi.

 Sejak buku terjemahannya diterbitkan PT Ufuk akhir tahun lalu, buku
tulisan Prof. Arysio Santos (ahli fisika nuklir Brazil) laku keras di
pasaran. Buku kontroversial yang mengatakan bahwa benua Atlantis yang hilang
itu ternyata Indonesia tentu menimbulkan minat tersendiri bagi orang
Indonesia. Berdasarkan hal itulah maka PT Ufuk serius menggelar seminar ini
mengundang para narasumber yang berkaitan dengan bidang bahasan buku
Atlantis.

 Menganggap bahwa isu yang dilempar Prof. Santos ini penting untuk harga
diri bangsa (sebab Atlantis terkenal berkebudayaan tinggi) dan penting bagi
ilmu pengetahuan Indonesia, maka PT Ufuk mengundang Prof. Dr Jimly Assidiqie
(mantan ketua MK, dan anggota Watimpres) untuk memberikan pidato kunci.
Sebelumnya, seminar dibuka oleh Prof. Dr. Umar Anggara Jenie (Ketua LIPI)
yang memberikan pengantar tentang aspek ilmu pengetahuan isu Atlantis ini.

 Prof. Umar Jenie bersikap netral dalam isu ini sebab beliau mengakui tak
mempunyai kapasitas untuk menilai pendapat Prof. Santos (Pak Umar adalah
seorang ahli farmasi). Tetapi Pak Umar mengutip Arthur Clarke bahwa
kebenaran itu tak harus selalu berdasarkan kebenaran pada saat kini, bisa
juga didasarkan atas imajinasi yang saat ini belum terbukti tetapi kelak
mungkin saja terbukti. Dan bila sebuah seminar internasional tentang
Atlantis diperlukan diadakan, LIPI akan mendukungnya. Buku Prof. Santos
baik, dalam hal bisa merangsang perdebatan sebab perdebatan merupakan
jalannya ilmu pengetahuan.

 Prof. Jimly, sebagai seorang ahli hukum juga tak bisa menilai pendapat
Prof. Santos ini, tetapi Pak Jimly mengatakan bahwa bila isu ini benar, maka
buku Atlantis ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia, paling tidak
bisa membangun kembali harga dirinya di dunia internasional. Sebelum buku
Atlantis ini, ada buku kontroversial lain yang ditulis Stephen Oppenheimer
ahli genetika dari Inggris berjudul “Eden in the East” yaitu Sundaland
sebagai tempat awal peradaban manusia modern. Dua buku ini penting bagi
identitas bangsa Indonesia, begitu menurut Prof. Jimly.

 Pembahasan teknis detail pendapat Prof. Santos dilakukan melalui disiplin
ilmu arkeologi (oleh Prof.Dr. Harry Truman Simanjuntak) dan geologi (oleh
saya). Setelah Prof. Truman dan saya presentasi, Radhar Panca Dahana
melanjutkan acara dengan berbicara tentang aspek budaya Indonesia masa lalu.

 Presentasi Prof. Truman (Centre for Prehistoric and Austronesian Studies,
mantan Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia) berjudul “Atlantis –Indonesia
?”. Sebagai seorang ilmuwan senior, Prof. Truman mengemukakan pertama kali
bagaimana sebuah karya ilmiah itu dibangun, bagaimana analisis sumber data
itu dilakukan, bagaimana kondisi datanya. Bila premis dibangun atas data
yang tak sahih (valid), maka premis salah, hipotesis salah, kesimpulan pun
salah. Itulah yang terjadi dengan buku Prof. Santos. Tak ada analisis data
dilakukan. Prof. Santos hanya menyambungkan fakta atau fiksi di sana-sini
menjadi suatu rangkaian cerita. Uji sumber data tak dilakukan, kesimpulan
didasarkan bukan atas data dan analisis yang valid. Banyak kerancuan
dikemukakan dengan pembahasan yang tidak 

Re: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria

2009-07-13 Terurut Topik Harry Kusna
Kalau dlm ekskursi PIT IAGI seperti ini, yang bertema Geo-Sejarah, partcipant 
non Geologist boleh ikut nggak ya?
Misalnya para arkeolog?  Kalau misalnya boleh, mungkin woro-woro2nya sudah 
harus memberitahukan tentang ini dari awal,
sehingga para pengikut akan banyak, dan mungkin biaya bisa ditekan. 
(berdasarkan konsep skala ekonomi)

Wassalam,
Harry Kusna



From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 14, 2009 12:39:59 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria



Wah COCOK , PIT IAGI , ekskursinya GEO -Sejarah , idee yang sangat PAS,
tapi ongkosnya jangan mahal mahal ya .
Supaya para pensiunan bisa
ikutan .
heheheh

Si Abah


 

Nah, ini dia pengetahuan lapangan yang baik. Kombinasi pengetahuan dari
 pengalaman masa kecil sampai masa sekarang sebagai pembimbing
mahasiswa
 dalam ekskursi wajib ke Muria-Demak-dan sekitarnya,
tentu akan
 menghasilkan ekskursi yang baik. Terima kasih Mas
Agus atas informasi
 detailnya. Tinggal direspon saja oleh
Panitia PIT IAGI 2009 bila para
 peminatnya cukup. Saya hanya
melempar issue tentang Selat Muria, Pak
 Syaiful menangkapnya
untuk dijadikan program ekskursi dalam rangka PIT
 IAGI 2009 di
Semarang, dan Mas Agus punya pengetahuan lapangan yang baik.
 
 Saya pikir semua rute yang diajukan Mas Agus baik. Di wilayah ini
rute2
 yang diajukan bisa meramu fenomena2 geologi antara
gununglumpur, dinamika
 sedimentasi, paleontologi Kuarter, dan
vulkanologi Muria sebagai kasus
 back-arc volcanism. Kemudian
karena wilayah ini pun merupakan sentra
 Kesultanan Demak dan
tempat kedudukan beberapa Wali, serta ternyata
 beberapa fenomena
geologi terkait ke maju dan mundurnya Kesultanan Demak;
 maka
ekskursi ini bisa juga meramu antara geologi dan sejarah.
 
 Terima kasih atas ajakan Mas Agus untuk kapan2 bergabung dengan
ekskursi
 mahasiswa2 UGM ke wilayah ini.
 

salam,
 Awang
 
 --- On Mon, 7/13/09, Hendratno
Agus agushendra...@yahoo.com wrote:
 

From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com

Subject: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria

To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Monday, July 13, 2009, 1:26
PM
 Wah koq langsung nunyuk saya...;

Welah-welah...
 Tapi benar pak Awang dan rekan-rekan,
beberapa titik stop
 site pada jalur di bawah ini sangat
menarik menjadi
 pembelajaran geologi, a.l :
 1.
Grobogan - Api Mrapen - Kadilangu - Demak - Muara Sungai

Serang (salah satu sungai pada sistem DAS Jratun Seluna :

sungai Jragun, Tuntang, Serang, Lusi dan Juana) - Tj.Muria

(benteng Portugis)
 2. Formasi Kancilan di Perbukitan
Patiayam (tempat situs
 Sangiran, referensi pak Zaim
tentunya) - lintasan Patiayam -
 Pati - terus ke bukit Kars
Prawoto di Kayen - Grobogan -
 Bledug Kuwu - Randublatung
 3. Perbukitan Patiayam - Pati - Muara Sungai Juana - Pantai
 Kartini - Tj.Sluke di Rembang (dibawah Gunung Lasem).
 Beberapa jalur tsb, telah menjadi langganan ekskursi
 geologi regional mhs teknik geologi ugm (wajib) pada jalur
 pantura - kendeng - randublatung - rembang zone. Bahkan
 tahun 2007, lintasan ekskursi geologi ugm mengambil pilihan
 pada Patiayam (ada situs vertebrata), kayen (sekitar bukit
 kars prawoto) - tj.sluke (lereng utara G.Lasem) - juana
 (dinamika sedimentasi).

 Khusus pada
muara dan dataran banjir sungai serang dan
 sungai juana,
kita bisa feedback (membayangkan, bagaimana
 sedimentasi yang
membentuk dataran aluvial / fluvial dataran
 rendah demak -
kudus - pati, sangat berpengaruh pada sistem
 pelayaran dan
perdagangan pada masa lalu juga pada masa
 sekarang, sebagai
kampung nelayan).
 Jalur-jalur tsb sangat baik untuk
pembelajaran geologi,
 budaya masa lalu, geologi teknik,
vulkanologi (jalur Muria -
 Lasem yang berada di luar sistem
java volcanic arc).

 Secara geologi teknik dan
hidrogeologi, sedimen-sedimen
 yang dianggap bekas Selat
Muria (meliputi demak - kudus -
 dan sebagian Pati - Juana),
sering menimbulkan masalah.
 Kebanyakan lempung, maka jalan
pantura Semarang - Demak -
 Kudus, sering mengalami tambal
sulam karena pecah, amblas,
 rusak disana-sini, sehingga
dalam 3 th ini harus dibongkar
 dan dilandasi dengan
geotekstil dan sebagian dibonkar lalu
 di cor dengan beton
sampai pada ketinggian 1-2 m. Bahkan
 masa kecil saya di
selatan dataran rendah (selatannya
 Perbukitan Patiayam),
sering menikmati banjir dari sungai di
 belakang rumah dan
halaman rumah kebanjiran setiap 2 tahun.
 Dan setiap 3 th,
sungai-sungai kecil yang mengalir di
 dataran rendah kudus,
digali / dikeruk oleh PU. Air pada
 sumur-sumur dangkal juga
sering keruh tiap ada hujan.

 Ke selatan dari
kampung saya, adalah wilayah perbukitan
 kapur Kendeng bagian
Barat. Pada jalur Kayen tsb memang ada
 makam Sunan Prawoto
(putrane Sultan Trenggana, raja Demak
 yang terakhir) di atas
bukit Kars yang ada di selatan Kayen.
 Masyarakat lokal,
menyebutnya bukit Prawoto, karena dari
 situlah siar agama
dan kepedulian sosial Sunan Prawoto
 mengendalikan semua tata
kelola siar dan sosialnya

Re: [iagi-net-l] QC untuk Bathymetry Survey

2009-06-14 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI yth., 

Ada pertanyaan saya sewaktu beberapa tahun yg lalu saya mencari peta bathymetri 
untuk keperluan perusahaan.
Ternyata waktu itu, bathymetri laut jawa, tidak tersedia.
Saya agak heran, karena setahu saya, survey seismik di Laut Jawa sudah malang 
melintang, dan dari survey seismik, dapat diturunkan peta bathymetrinya.  
Apakah yang saya temukan/kemukakan ini betul?
Jika betul, dan kita tahu bahwa seismik survey di laut jawa sudah sedemikian 
rapatnya, mengapa hal ini bisa terjadi?
Kan sayang biayanya kalau nantinya untuk keperluan bathymetri orang harus 
melakukan survey khusus untuk itu lagi.
Kalaupun data seismik itu dimiliki oleh company yg melakukan survey, bukankah 
menurut MDM, satu copy harus diserahkan ke pemerintah?
Bagaimana koordinasi antara MDM (Manajemen Data Migas) dengan penyedia data 
lain (turunannya), seperti bathymetri yang dijual oleh Dishidros TNI AL 
misalnya.  Saya kira sewatu pihak Oil Company melakukan survey seismik, survey 
tsb juga diketahu oleh TNI-AL,
Sekedar bertanya saja, untuk kebaikan kita semua.

Wassalam,
Harry Kusna




From: Ridwan Djamaluddin rid...@webmail.bppt.go.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, June 13, 2009 10:12:18 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] QC untuk Bathymetry Survey

Vita, dan rekan2 IAGI

Pekerjaan batimetri biasa kami lakukan di BPPT, mulai dari laut dangkal 
sampai kedalaman 10.000 meter. Kapal, alat, personil semua siap. Kalau ada 
perusahaan yang memerlukan, kami siap mendukung.

Tenkyu

R i d w a n

On Wed, 10 Jun 2009 11:26:58 +0700
  Slamet Riyadi jazz.samle...@gmail.com wrote:
Saya ada contact person yang biasa mengerjakan bathymetric di Indonesia.
Bisa menghubungi D'hidros (Letkol Laut (P) Amril, ST NRP.11221/P - di 021
64714810 pes 3992)

Dan unit penjualan Peta Lasut dan Buku Nautika (021 - 43931757

Salam,

Slamet Riyadi

2009/6/10 Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com

 Saya lupa memberi tahu, posisinya kontrak selama bathymetry surveynya
 berjalan saja.



 Parvita H. Siregar

  Salamander Energy (Bontang) Pte. Ltd







PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Internat, e-mail, dan Aji Pangrupak Jagat

2008-10-28 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Sugeng ysh.,

Apa yang Pak Sugeng kemukakan sama dengan apa yang saya bayangkan juga, karena 
saya pun penggemar cerita wayang.
Kalau sekarang orang di lapangan lagi ngebor-pun, orang di head quarter bisa 
melihat kamjuan mata boreudah sampai mana, melalui gambar lopian yang merk-nya 
Landmark atau Geoquest.  Di rig orang sibuk kerja, di head quarter orang sibuk 
berdiskusi ... he he he ... dan nanti dengan aji Sapta Pangrungu yang dulu 
dipunyai oleh Raden Gatotkaca dan ditransmit lewat aji Sapta Pangeling yang 
dulu juga dipunyai oleh Pangeran Mangkubumi atau Hamengku Buwono I, semua 
kemampuan ini sekarang sudah dimiliki juga olehpara Geosaintis kita.

Wassalam,
HK



- Original Message 
From: Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, October 26, 2008 11:44:54 PM
Subject: [iagi-net-l] Internat, e-mail, dan Aji Pangrupak Jagat

Rekan-rekan Yth,

Walaupun saat ini saya sedang berada di pinggir kebun karet di Sumatra Selatan, 
namun saya dapat mendapat kabar (e-mail) dari Jakarta, Kuala Lumpur, Changi 
Airport, dan bahkan dari Afrika Selatan yang nun jauh dan eksotis.Saya teringat 
sekitar sampai 18 tahun yll ketika masih sering bekerja di lapangan Walio, 
Kasim, Jaya, atau Salawati di Kepala Burung, Irian-Papua. Mungkin Pak Awang, 
Pak Landong, Pak Sardjito dll masih ingat ketika ditugaskan di JOB 
Pertamina-Santa Fe Salawati.

Setiap pemboran selesai, sebelum logging dimulai, kawan-2 Drilling sudah 
menyiapkan truck Unimog dan speed boat. Sebab begitu selesai logging, selain 
ada log yang akan di kirim lewat facimile, ada satu set log yang harus 
di-TERBANGKAN ke Jakarta. Unimog untuk membawa logs dari rig ke basecamp (Kasim 
Marine terminal), sedangkan speedboat untuk mengantar ke bandara pulau Jefman 
di depan kota Sorong.
Logs dalam amplop coklat akan diterbangkan oleh Merpati dari Jefman, Sorong - 
Ambon - Makasar. Selanjutnya dengan Garuda ke Jakarta. Tugas kawan di Jakarta 
yang menjemput di bandara.

Jaman berubah dan musim pun berganti. Karena kemajuan ilmu teknologi 
komunikasi, sekarang sudah tidak ada fax maupun log yang diterbangkan ke 
Jakarta. Seluruh data digital cukup disimpan dalam USB yang sebesar jari, lalu 
dengan peralatan komputer, data cukup dimasukkan dalam komputerdan klik 
SEND; maka dalam hitungan menit data sudah tiba di kantor. Maka sekarang tidak 
aneh kalau dalam wktu singkat, dan di tempat terpencil pun saya dapat mendapat 
berita dari berbagai belahan bumi.

Saya teringat dalam cerita pewaayangan: Aji Pangrupak Jagat, atau mantra 
pemersempit dunia. Yang punya aji-ajian canggih ini hanya Sri Betara Kresna, 
raja Dwarawati. Kalau beliau mau berkunjung ke istananya keluarga Pendawa di 
Hastinapura, beliau tidak perlu menggunakan kereta kencana. Beliau cukup 
berdiri de depan gerbang istana. Sambil mengheningkan cipta, membaca 
mantra...dan mengentakan telapak kaki ke bumi (cukup sekali), maka dalam waktu 
sekejap Sri Kresna sudah tiba di depan gapura istana Pendawa.
Rupanya sekarang rekan-rekan Geosaintis sudah pada sakti, semua memiliki Aji 
Pangrupak Jagat! :)

Salam hangat.
sugeng





 

 serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
 pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 

 ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
 * mungkin di semarang
 * mungkin pula di solo
 * mungkin juga join dg HAGI dll.
 -

 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id http://iagi.or.id/ 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
 of
 any information posted on IAGI mailing list.
 -


 
 serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
 sekjen: 

Re: [iagi-net-l] Re: Membuka arsip interpretasi data seismic (problem format data)

2008-09-05 Terurut Topik Harry Kusna
Mas Vick,
Kalau interpretasi seismik, kalau dlm waktu 10 tahun kebelakang, biasanya kan 
di salah satu format kalau nggak Geoquest/Schlumberger (IESX) ya 
Landmark/Haliburton (Seiswork).  Komponennya bisa beberapa kalau diurai, mulai 
dari seismic basemapnya berisi koordinat dari seismik lne/shotpoint-nya,seismik 
sectionnya, dan hasil interpretasinya (fault horizon, dsb).
Tapi biasanya,kalau di backup dari satu project, itu sudah dalam satu 
paket-lah.  Tinggal sekarang versi s/w-nya.  Kami pernah mengalami hal ini, 
dulu, dan ini bisa dibantu oleh teman2 dari Landmark atau Geoquest-nya.  Juga 
kalau dulu di backup dlm format Seiswork, dan sekarang di kantor sudah tidak 
memakai format itu lagi, tetapi sudah berpindah s/w Geoquest misalnya, hal 
inipun bukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan.  Pada dasarnya, hasil 
interpretasi akan mereka kembalikan ke format ASCII, yang kemudian akan dibaca 
oleh software2 tsb.  Agak njelimet memang, tapi bisa.
Atau mau nge-hire saya pulang Mas ...  saya udah bosan di Qatar .. he he he 

Wassalam,
Harry Kusna 



- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL 
PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, September 5, 2008 3:26:37 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: Membuka arsip interpretasi data seismic (problem 
format data)

Lah iya pertanyaaannya itu jadi sederhana : kalau mau nyimpen data
interpretasi sebaiknya pakai format apa, supaya formatnya mudah dibaca
10 tahun lagi ? Kan sayang, ternyata interpretasi Pak Sigit 10 tahun
lalu barangkali malah yang paling valid :)
Dulu aku mikir fisiknya, cuman gimana supaya exabyte tape-nya ngga
sticky. Lah sekarang terganjel format data, harus mbayar lagi :(

RDP
Janjane ini rahasia software developer, howgh !

2008/9/5 Sigit [EMAIL PROTECTED]:
 Vick..Udah di outsource saja...ditanggung beres, nanti dibikin data 
 management yang rapi dan apik..Kalau dijelasin di email Njlimet.

 Piye?? HESS kan duwite uaaakkkhNanti dijelasin lebih detail 
 lagi..ha..ha..

 ZG

 

 Hari ini aku menghadapi kasus yang buat geoscientist seperti cukup
 njlimet, tapi mungkin kawan yg berkecimpung dalam database bisa
 membantu saya.

 Saya mencari hasil interpretasi seismic yang lama dan ditemukan backup
 filenya. Sayangnya, file itu disimpan dalam software versi yang lama.
 Sehingga perlu diupgrade versinya dulu sebelum dibaca. Lah masalahnya
 data-data apa saja yang ada dalam back-up tape ini tidak tercatat
 secra lengkap, dan (kebanyakan) hanya menyebutkan project backup.
 Yang dicari tentusaja hasil interpretasinya saja atau grid datanya.
 Yakin sih ada disalah satu project itu. Lah kalau ada 15 tapes ? Di
 upgrade versinya saja sebelum bisa dibaca apa isinyapun udah kena
 charge !

 Yang menjadi keheranan saya, sakjane untuk apa membackup project yang
 akhirnya disimpan lama tetapi kita belum tentu bisa membacanya ?
 Seringkali karena softwarenya ngga mampu membaca hasil interpretasi
 versi yang lama ?
 Jadi ... Format apa yang paling pas atau paling pantes untuk nyimpen
 data hasil interpretasi (grid data, hasil picking, fault data dsb)
 Kalau data asalnya (seismic) kita memiliki format standart SEG-Y.
 Kalau untuk interpretasi apa ada cara menyimpan supaya formatnya tetap
 bisa dibaca ? Perlukah menyimpan dalam ASCII FLAT FILE ?

 Saya juga sedang terheran-heran dengan isi gudang yang buesar (dan
 mahal) tetapi isinya hanya sampah .. upst ! ... Maksudte kalau
 tape-tape yang kondisi fisiknya dijaga ketat, tapi ketika mau
 direstore juga perlu upgrade versi yang baru tentu perlu biaya lagi.
 Untung perusahaannya masih ada kalau udah bubar kan buat apa nyimpen
 Exabyte-tape dengan ruang berAC (yang mahal).

 Ada yang punya pengalaman lain ?

 rdp


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail

Re: [iagi-net-l] Berita duka dari GL-ITB

2008-07-18 Terurut Topik Harry Kusna
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Turut berduka-cita atas wafatnya istri dari Bapak Prof Sukendar Asikin.
Semoga Allah SWT memaafkan semua kekhilafan almarhumah, menempatkan almarhumah 
di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman 
kepada keluarga yang ditinggalkan.  Amin.
Wassalam,
Harry Kusna 



- Original Message 
From: Eddy Subroto [EMAIL PROTECTED]
To: List tertutup Dosen ITB [EMAIL PROTECTED]
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, July 18, 2008 9:06:31 PM
Subject: [iagi-net-l] Berita duka dari GL-ITB

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Telah meninggal dunia Nyonya Sukendar Asikin (istri Prof. Sukendar Asikin,
GL) hari ini pukul 12.50 di RS MMC Jakarta. Belum ada berita akan
dikebumikan di mana.

Semoga amal ibadah beliau dilipatgandakan pahalanya dan diampuni semua
kesalahannya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan.
Amin ya rabbal alamin.

Wasalam,
Eddy Subroto







PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

2008-03-16 Terurut Topik Harry Kusna
Mas Sukanto

Kalau dari kriteria yang diajukan tsb., kalau saya sih menangkapnya, yang 
memenuhi kriteria tsb adalah senior2 VP / GM / President (pensiunan) yang 
berhasil dari perusahaan minyak, karena mereka tau pernik-perniknya / loop-hole 
dunia migas kita, sehingga mereka bisa memperbaikinya.  Disamping itu, bagi 
mereka, membenahi BPMIGAS / dunia perminyakan Indonesia bukan ajang mencari 
kehidupan lagi, tetapi merupakan ibadah, karena secara materi biasanya mereka 
sudah lebih dari cukup.  Bagi mereka, saya kira bersinggungan dengan orang 
besar adalah sesuatu yang nothing to loose, jadi konsistensi dlm menjaga 
integritasnya dapat diharapkan

Ada bebera tokoh yang bisa disebutkan ant. lain mungkin Pak Baihaki (ex 
presiden Caltex), Pak Wahyudin Yudiana (ex presiden Caltex), Pak Budiono (ex VP 
Exploration ExxonMobil), atau banyak lagi yang lain.

Ini saja dulu, sebagai tanggapan tulisannya Mas Sukanto

Wassalam,
HK

Jonathan Sukanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Vicky;
  
  Rasanya tergelitik juga untuk urun rembuk,walaupun kelihatannya mungkin  
dinggap oleh petinggi2 dinegeri ini hanya obrolan di warung kopi; tapi  tak 
apalahMelihat pentingnya posisi seorang kepala BP Migas,  tentunya kandidat 
yg akan dicalonkan itu hrslah memenuhi beberapa  kriteria yg menurut saya al: 
  1. Mempunyai kemampuan dibidang oilgas baik secara operasional  maupun 
secara managerial.Dengan menguasai operasional diharapkan  nantinya dapat lebih 
memahami kesulitan2 yg dihadapi para oprator,dan  diharapkan dapat mengambil 
langkah2 kebijkaan/terobosan yg pada ahirnya  dapat meningkatkan produksi 
nasional;gairah exploration semakin  meningkat; tahu persis kelakuan2 para 
operator nakal ( over charge  dlm cost recovery;tenaga expart yg gak 
perlu..etc. )
  Secara managerial tentunya,beliau itu diharapkan mampu melakukan  koordinasi 
baik secara internal maupun external. Sehingga seluruh  gerbong lokomotif  yg 
namanya BPMIGAS itu benar2 berfungsi sebagai  badan pengawas spt yg diamanatkan 
dlm undang2 migas.Harga minyak dunia  yg terus meroket, persoalan2 explorasi yg 
semakin kompleks ditambah  kompetisi yg semakin ketat dari negara tetanga dalam 
menarik para  investor;  maka mau tidak mau diperlukan figur yg sdh matang di  
bidang oilgas..
  2. Mempunyai integritas artinya dalam menjalankan tugasnya kelak  haruslah 
beliau tsb. konsistent tidak mengenal kompromi walaupun  nantinya akan 
bersinggungan dgn orang2 besar atau kelompok2  tertentu...sekalipun nantinya 
harus mengorbankan jabatannya..ingat  sasaran ahir adalah bagaimana 
meningkatkan produksi nasional demi  mewujutkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
  Mungkin cukup dulu, ini hanya pancingan supaya rekan2 lainnya dpt  
mengeluarkan opininya.he..he..he..gimana dgn rekan2 BPMIGAS sendiri  ??
  
  Salam dr warung kopi
  J.sukanto
  

Rovicky Dwi Putrohari  wrote:  Kalau menengok dongenganku yang aku peroleh info 
dari beberapa referensi,
sepertinya BPMIGAS menjadi sebuah institusi yang berhubungan dengan industri
migas ini, merupakan institusi yang paling berkuasa. Produksi migas
Indonesia secara legal adalah produksi BPMIGAS. Kalau di Malaysia ini
merupakan kekuasaannya Petronas Management Unit. DI Malaysia PMU ini masih
satu tubuh dengan Petronas, sehingga Petronas dengan gagah menyatakan
produksinya 60% dari total produksi negeri itu.
Di Indonesia Pertamina hanya mampu atau berhak mengeklaim produksinya
sendiri (~50MMBO, di tahun 2005), tetapi Pertamina sebenarnya memiliki badan
dan tangan yang cukup lengkap untuk melakukan operasi industri migas.
Sedangkan BPMIGAS, memiliki produksi cukup besar yang sebenernya merupakan
potensi untuk membesarkan kegagahan Indonesia dalam kancah industri migas,
namun sayangnya BPMIGAS tidak memiliki tangan untuk beroperasi penuh sebagai
operator usaha migas.
BPMIGAS tentusaja bukan sebuah institusi bisnis, sedangkan Pertamina
merupakan institusi bisnis yang lengkap (memiliki badan, tangan kaki kaki
tetapi terlihat kurus).
Dahulu (pra-UU22/2001) kedua institusi digabung tetapi banyak yang menduga
justru tidak bagus untuk Pertamina yang katanya menjadi lamban dan malas
atau barangkali menjadi overshadow oleh produksi minyak operator-operator
migas di Indonesia.

Pada tahun 2001-2002 di belahan dunia lain terjadi caplok-caplokan dan
merger industri miga, di Indonesia malah terjadi amputasi dan meiosis dan
mietosis dengan terpecah-pecahnya industri migas Indonesia, dengan munculnya
PT Pertamina (Persero), BPMIGAS, dan Batur hilir. Konon (menurut studi Rice
University) perubahan di Indonesia ini disebabkan oleh ulah IMF dan bank
dunia yang merecokin Indonesia karena hutang Indonesia dan ekses krisis
ekonomi global ditahun 1997-1998 sebelumnya. Duh !!

Saat ini harga minyak telah meroket dan melangit diatas tiga digit, angka
yang tak terbayangkan di tahun 2001-2002 itu. Semua berubah, industri
berubah, lingkungan berubah. Ada satu cargon yang cukup pelik change or to
be changed. Tantangan berat untuk BPMIGAS, 

RE: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

2008-03-16 Terurut Topik Harry Kusna
Kang Edison,
Kalau udah pensiun mah udah tinggal mikirin ibadah Kang, sedangkan kalau yang 
masih muda sih kemungkinan besar masih mikirin hidup ... he he he

Tapi kalau ada yang muda dan berintegritas tinggi, mungkin itu lebih baik lagi

Wassalam
HK

H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang udah pada pensiun 
ngak usah lah diutak atik lagi lah. Biar yang
muda-muda, jujur dan bermotivasi tinggi yang diperlukan bangsa ini.

egs

-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 17 March, 2008 2:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

Mas Sukanto

Kalau dari kriteria yang diajukan tsb., kalau saya sih menangkapnya,
yang memenuhi kriteria tsb adalah senior2 VP / GM / President
(pensiunan) yang berhasil dari perusahaan minyak, karena mereka tau
pernik-perniknya / loop-hole dunia migas kita, sehingga mereka bisa
memperbaikinya.  Disamping itu, bagi mereka, membenahi BPMIGAS / dunia
perminyakan Indonesia bukan ajang mencari kehidupan lagi, tetapi
merupakan ibadah, karena secara materi biasanya mereka sudah lebih dari
cukup.  Bagi mereka, saya kira bersinggungan dengan orang besar adalah
sesuatu yang nothing to loose, jadi konsistensi dlm menjaga
integritasnya dapat diharapkan

Ada bebera tokoh yang bisa disebutkan ant. lain mungkin Pak Baihaki (ex
presiden Caltex), Pak Wahyudin Yudiana (ex presiden Caltex), Pak Budiono
(ex VP Exploration ExxonMobil), atau banyak lagi yang lain.

Ini saja dulu, sebagai tanggapan tulisannya Mas Sukanto

Wassalam,
HK

Jonathan Sukanto  wrote: Bung Vicky;
  
  Rasanya tergelitik juga untuk urun rembuk,walaupun kelihatannya
mungkin  dinggap oleh petinggi2 dinegeri ini hanya obrolan di warung
kopi; tapi  tak apalahMelihat pentingnya posisi seorang kepala BP
Migas,  tentunya kandidat yg akan dicalonkan itu hrslah memenuhi
beberapa  kriteria yg menurut saya al: 
  1. Mempunyai kemampuan dibidang oilgas baik secara operasional
maupun secara managerial.Dengan menguasai operasional diharapkan
nantinya dapat lebih memahami kesulitan2 yg dihadapi para oprator,dan
diharapkan dapat mengambil langkah2 kebijkaan/terobosan yg pada ahirnya
dapat meningkatkan produksi nasional;gairah exploration semakin
meningkat; tahu persis kelakuan2 para operator nakal ( over charge
dlm cost recovery;tenaga expart yg gak perlu..etc. )
  Secara managerial tentunya,beliau itu diharapkan mampu melakukan
koordinasi baik secara internal maupun external. Sehingga seluruh
gerbong lokomotif  yg namanya BPMIGAS itu benar2 berfungsi sebagai
badan pengawas spt yg diamanatkan dlm undang2 migas.Harga minyak dunia
yg terus meroket, persoalan2 explorasi yg semakin kompleks ditambah
kompetisi yg semakin ketat dari negara tetanga dalam menarik para
investor;  maka mau tidak mau diperlukan figur yg sdh matang di  bidang
oilgas..
  2. Mempunyai integritas artinya dalam menjalankan tugasnya kelak
haruslah beliau tsb. konsistent tidak mengenal kompromi walaupun
nantinya akan bersinggungan dgn orang2 besar atau kelompok2
tertentu...sekalipun nantinya harus mengorbankan jabatannya..ingat
sasaran ahir adalah bagaimana meningkatkan produksi nasional demi
mewujutkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
  Mungkin cukup dulu, ini hanya pancingan supaya rekan2 lainnya dpt
mengeluarkan opininya.he..he..he..gimana dgn rekan2 BPMIGAS sendiri
??
  
  Salam dr warung kopi
  J.sukanto
  

Rovicky Dwi Putrohari  wrote:  Kalau menengok dongenganku yang aku
peroleh info dari beberapa referensi,
sepertinya BPMIGAS menjadi sebuah institusi yang berhubungan dengan
industri
migas ini, merupakan institusi yang paling berkuasa. Produksi migas
Indonesia secara legal adalah produksi BPMIGAS. Kalau di Malaysia ini
merupakan kekuasaannya Petronas Management Unit. DI Malaysia PMU ini
masih
satu tubuh dengan Petronas, sehingga Petronas dengan gagah menyatakan
produksinya 60% dari total produksi negeri itu.
Di Indonesia Pertamina hanya mampu atau berhak mengeklaim produksinya
sendiri (~50MMBO, di tahun 2005), tetapi Pertamina sebenarnya memiliki
badan
dan tangan yang cukup lengkap untuk melakukan operasi industri migas.
Sedangkan BPMIGAS, memiliki produksi cukup besar yang sebenernya
merupakan
potensi untuk membesarkan kegagahan Indonesia dalam kancah industri
migas,
namun sayangnya BPMIGAS tidak memiliki tangan untuk beroperasi penuh
sebagai
operator usaha migas.
BPMIGAS tentusaja bukan sebuah institusi bisnis, sedangkan Pertamina
merupakan institusi bisnis yang lengkap (memiliki badan, tangan kaki
kaki
tetapi terlihat kurus).
Dahulu (pra-UU22/2001) kedua institusi digabung tetapi banyak yang
menduga
justru tidak bagus untuk Pertamina yang katanya menjadi lamban dan
malas
atau barangkali menjadi overshadow oleh produksi minyak
operator-operator
migas di Indonesia.

Pada tahun 2001-2002 di belahan dunia lain terjadi caplok-caplokan dan
merger industri miga, di Indonesia malah terjadi amputasi dan meiosis
dan
mietosis dengan terpecah-pecahnya

Re: [iagi-net-l] Blok Penawaran Langsung via Joint Study (was : Tindak Lanjut Eksplorasi ...)

2008-03-13 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Awang, Pak Syaiful, Pak Asep, Pak Minarwan dan rekan2 lainnya ysh.,

Ada pengertian saya thdp data hasil joint study sbb:

2. Data baru hasil survey seismik atau reprocessing seismik selama joint study 
adalah milik negara dan merupakan data rahasia, hanya dibuka untuk negara dan 
si pelaksana joint study. Bisa menjadi paket penawaran data bila blok itu gugur 
dilelangkan dan dibuka kembali kepada bidround berikutnya. Data ini tidak 
terkena aturan data terbuka Migas, sebab aturan seperti itu hanya untuk data 
dari daerah operasi.

Pertanyaan saya:
- Bagaimana kita dari perusahaan pelaksana joint study bisa yakin bahwa partner 
kita (Perguruan Tinggi) tidak akan membocorkan data yg sama2 kita hasilkan, ke 
perusahaan lain yang juga akan ikut lelang?  Mohon maaf jika pertanyaan ini 
cukup sensitif, tetapi hal ini merupakan satu kemungkinan yang bisa membuat 
citra kita tidak menarik.

Saya yakin bahwa ada confidentiality agreement yang ditanda-tangani, tetapi 
secara system, adakah prosedur pengecekan yang memungkinkan bahwa apabila 
terjadi kebocoran data, hal tsb dapat diketahui oleh BPMIGAS atau pelaksana 
joint study tsb?  Misalnya, mengapa suatu perusahaan yang relatif tidak banyak 
pengetahuan di daerah tsb, tetapi berani menawar daerah tsb dengan harga tinggi.

Mungkin hal ini penting untuk dijelaskan untuk menjamin perusahaan pelaksana 
joint study bahwa mereka betul2 mendapat reward atas usahanya, dan tidak akan 
dipotong ditengah jalan oleh mereka2 yang bisa berlaku curang.

Terimakasih.

Wassalam,
Harry Kusna


Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih atas tambahan info dari 
Pak Syaiful dan Pak Asep, infonya memang benar begitu.
   
  Tetapi Pak Min, jangan salah mengartikan, pada prinsipnya tidak ada daerah 
overlapping seberapa persen pun overlapping-nya yang akan distudi oleh dua 
pihak. Jadi,  joint study yang sedang berjalan pada satu blok tidak bisa 
dilakukan joint studi oleh company lain dengan perguruan tinggi lain pada blok 
yang sama, kecuali blok di dekatnya sekalipun berimpit asal jangan tumpang 
tindih. Company lain itu harus menunggu blok joint study itu memang pada 
akhirnya tidak ditawar langsung oleh company pelaksana studi (ini akan 
diketahui saat blok itu tidak ada dalam pengumuman tender).
   
  Usulan joint study blok penawaran langsung yang masuk ke DitJen Migas akan 
dilihat oleh Migas apakah overlapping dengan usulan joint study lain. Bila 
overlapping, company pengusul akan diberitahu untuk mengubah areanya, atau area 
overlapping yang luasnya 25 % dari kedua area bersinggungan, maka area 
overlapping itu akan ditenderkan dalam tender umum bukan penawaran langsung, 
blok2 di luar overlapping yang boleh di-joint study (lihat info Pak Syaiful dan 
Pak Asep).
   
  Saat ini banyak sekali proposal joint study yang masuk ke Migas. Company2 itu 
akan dipanggil satu per satu untuk presentasi teknis dan profil perusahaan, 
kemampuan finansial, dsb. Karena panjangnya antrian dan banyaknya urusan Migas, 
maka sejak memasukkan proposal sampai kontrak joint study ditandatangani itu 
bisa beberapa bulan. Presentasi teknis dan nonteknis pun bisa beberapa kali 
sebab banyak perusahaan baru bukan pemain minyak yang hanya presentasi 
teknisnya geologi regional saja dan selesai. Tentu company seperti ini akan 
diulang presentasinya. Tim penilai ingin mengetahui mengapa company ini 
tertarik dengan suatu blok padahal blok itu sudah ditinggalkan operatornya yang 
dulu. Banyak company menjawab : nanti kami akan tahu setelah joint study 
dilakukan. Hm..ganti saya yang bingung ---jadi mereka tertarik joint study 
tanpa tahu harus apa ?!  Ya terpaksa mereka harus kembali untuk presentasi 
teknis. Ada juga company yang saking semangatnya ingin joint study lalu
 merambah koordinatnya masuk ke blok produksi aktif he2... Banyak company yang 
bukan pemain minyak tetapi mengambil area yang sangat berisiko tinggi, 
hebat...Tetapi setelah jadi operator blok, mereka keteteran gak bisa apa2...
   
  Pengalaman saya jadi anggota tim penilai, banyak cerita lucu dan 
menegangkannya, saat menilai dokumen partisipasi mereka itu bisa sampai tengah 
malam berhari2. Satu demi satu perwakilan company dipanggil walaupun sampai di 
atas pukul 21.00. Saya ikut tegang saat mereka duduk di bangku seperti terdakwa 
dan diperlihatkan komitmen2 pesaingnya yang wah...ada bonus yang harus 
dinaikkan dari 1 ke 5 juta dollar misalnya kalau mau menang. Itu harus segera 
diputuskan, maka perwakilan yang datang mesti decision maker. Hm..banyak 
perwakilan yang terkaget2 atau pucat pasi ditodong mesti menaikkan komitmen 
bila mau menang (ini bagian dari keuntungan penawaran langsung - first right of 
refusal). 
   
  Buat perguruan tinggi yang melakukan joint study bersama company itu ini 
adalah kesempatan yang istimewa secara teknis maupun finansial. Mereka sangat 
dibuat sibuk dengan banyaknya joint study ini. Kampus2 terang-benderang 24 jam 
mengerjakan joint study ini. Pesan saya kepada bapak/ibu dosen

Re: [iagi-net-l] Koordinate (Lat-Long) block boundary Bidding Round 2007

2008-03-05 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Dhe ysh.,
Mungkin di PND (Patra Nusa Data), alamatnya, http://www.patranusa.com/
kalau di aigi ini mungkin Pak Prasidha yang suka muncul bisa lebih menjelaskan.

Pak Prasidha, silahkan

Wassalam,
Harry Kusna


Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang punya atau tahu 
dimana saya bisa memperoleh koordinat (lat Long)
dari Block boundary bidding round 2007 Indonesia ?
Saya hanya memiliki petanya tetapi tidak ada koordinatnya (lat-Long)

Thanks
Rovicky


   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Re: [iagi-net-l] Datum Wilayah Papua

2008-03-03 Terurut Topik Harry Kusna
Sama-sama Pak Minarwan, 
Saya sekarang berada di Qatar, jadi TKI disini.
Mohon doa restunya saja.

Wassalam,
Harry Kusna

Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry yth,

Terima kasih banyak atas sumbang sarannya. Akan kami coba dulu. Sayang
sekali lokasi kita berjauhan tapi petunjuk di email ini rasanya sudah
cukup membantu. Minimal bisa dicoba dulu.

Salam
minarwan

On 2/27/08, Harry Kusna  wrote:
 Pak Minarwan  Pak Irwan ysh.,
  Ijinkan saya untuk ikut berpikir mengenai hal ini.
  Persoalan yang saya tangkap adalah, Pak Minarwan mempunyai peta seismik, 
 tetapi tidak diketahui datum dari peta tsb.  Saya pernah mengalami hal ini, 
 dan kasusna munkin sama.
  Analisa saya, karena peta tsb tahun 70-an, jadi peta seismik tsb adalah peta 
 lintasan seismik 2D yang biasanya ada lintasan seismik nya dan ada ada 
 koordinat shot pointnya dlm selang tertentu.  Koordinatnya bisa dlm bentuk 
 X,Y (koordinat proyeksi), atau lat long (koordinat geografis).  Kalau 
 keduanya ada, maka mungkin bisa dicoba dari hitungan konversi koordinat, dari 
 koordinat geografis (lat lon dlm spheroid tertentu - coba satu2 yg paling 
 mungkin) ke koordinat proyeksi (X Y bidang datar) secara yang tertulis dlm 
 peta tsb (apakah TM, UTM, Polyeder, dsb).  Kalau X Y nya dlm UTM maka akan 
 lebih mudah lagi.  Jadi mungkin hal yang bisa membantu, mohon diperhatikan 
 koordinat2 ttk yang ada didalam peta tsb, dlm system apa saja,  bisa diukur 
 ulang atau tidak dng gps, (mungkin tdk bisa krn bukan ttk ikat permanen).
  Ini saja yang terpikir oleh saya, mudah2an membantu.  Kalau dekat sih, insya 
 Allah, saya mau bantu.  :)

  Wassalam,
  HK

-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com



CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011  !
PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008
PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Re: Mau thesis S1-S2_S3 tentang Semburan Lumpur ?

2008-03-03 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 ysh.,

Sebetulnya dibuka-ditutupnya data sudah diatur dalam MDM (Manajemen Data 
Migas), yaitu data itu hanya terbuka untuk yang mendapatkannya (PSC yg 
melakukan kegiatan di daerah tsb) kecuali:
- Untuk data dasar (basic data, spt well data mentah, seismik data hasil 
survey) baru akan dibuka ke publik sesudah 4 tahun dari didapatkannya
- Untuk data olahan (processed data), spt pstm seismik, baru akan dibuka ke 
publik sesudah 6 tahun dari didapatkannya,
-Untuk data interpretasi (interpretive data), baru akan dibuka sesudah 8 tahun 
dari didapatkannya

Jadi ada patokan 4, 6, dan 8 tahun untuk masing2 jenis data sehingga dia baru 
boleh dibuka ke publik.

Dalam MDM juga dikemukakan bahwa data EP adalah milik negara, jadi walaupun si 
PSC yang mendapatkannya berhak atas data tsb, tetapi dia tidak berhak memindah 
tangankannya, mengkomersialisasikannya atau membukanya tanpa ijin negara. 
Selain itu, setiap selesai satu data didapatkan, satu copy dari data tsb harus 
diserahkan ke negara.

Kira2 demikian yang masih saya ingat.  Mudah2an membantu memberikan pengertian 
ttg keterbukaan atas data. Silahkan dikoreksi jika saya salah.

Wassalam,
HK

Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut saya justru data 
harus dibukakan kepada publik.

Kalau misalnya data yang diambil di-cost recovery oleh pemerintah,
dimana saya juga merasa berhak untuk melihat data tersebut karena
migas untuk membayari biaya akuisisi data itu juga milik saya sebagai
WNI, masak tidak boleh juga? Bahwa investasi orang lain perlu
dilindungi saya sih setuju dan memang harus demikian tapi pakai jangka
waktu beberapa tahun. Misalnya 5 th. Selama 5 tahun mestinya
perusahaan sudah bisa memanfaatkan data yang mereka ambil kemudian
memutuskan untuk melakukan sesuatu sehingga data itu bisa dibuka ke
publik.

Kalau cuma interpretasi alias hasil olahan data yang diberikan kepada
publik, lah yah kalau gue diboongin gimana gue bisa tahu? :))

Salam
Minarwan

On 3/3/08, Hendri Harsian  wrote:
 IAGI netter,

 Kalau menurut saya data sih ngga mesti di buka untuk umum, privilege
 yang dapatin data tetap harus di hormati dong.
 Tapi, kalo hasil penelitian beda ceritanya, itu adalah sebuah
 'pendapat'.. sah kalo di publikasikan dan terbuka.

 Salam
 hendri


-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com



CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011  !
PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008
PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Re: [iagi-net-l] Datum Wilayah Papua

2008-02-27 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Minarwan  Pak Irwan ysh.,
  Ijinkan saya untuk ikut berpikir mengenai hal ini.
  Persoalan yang saya tangkap adalah, Pak Minarwan mempunyai peta seismik, 
tetapi tidak diketahui datum dari peta tsb.  Saya pernah mengalami hal ini, dan 
kasusna munkin sama. 
  Analisa saya, karena peta tsb tahun 70-an, jadi peta seismik tsb adalah peta 
lintasan seismik 2D yang biasanya ada lintasan seismik nya dan ada ada 
koordinat shot pointnya dlm selang tertentu.  Koordinatnya bisa dlm bentuk X,Y 
(koordinat proyeksi), atau lat long (koordinat geografis).  Kalau keduanya ada, 
maka mungkin bisa dicoba dari hitungan konversi koordinat, dari koordinat 
geografis (lat lon dlm spheroid tertentu - coba satu2 yg paling mungkin) ke 
koordinat proyeksi (X Y bidang datar) secara yang tertulis dlm peta tsb (apakah 
TM, UTM, Polyeder, dsb).  Kalau X Y nya dlm UTM maka akan lebih mudah lagi.  
Jadi mungkin hal yang bisa membantu, mohon diperhatikan koordinat2 ttk yang ada 
didalam peta tsb, dlm system apa saja,  bisa diukur ulang atau tidak dng gps, 
(mungkin tdk bisa krn bukan ttk ikat permanen).
  Ini saja yang terpikir oleh saya, mudah2an membantu.  Kalau dekat sih, insya 
Allah, saya mau bantu.  :)
   
  Wassalam,
  HK

  Pak Irwan Meilano yth.,

Terima kasih banyak atas tanggapannya, sangat bermanfaat Pak.

Yang menjadi masalah teman saya ternyata adalah dia sendiri tidak tahu
datum yang digunakan di datanya (data seismik awal th 70-an) dan
justru inilah yang hendak dia cari. Saya yang salah mengartikan maunya
rekan saya ini. Kekeliruan seperti ini klasik banget yah,
menggunakan pertanyaan yang salah akhirnya enggak dapat jawaban
hehehe..

Terima kasih sekali lagi Pak Irwan.

Salam
Minarwan

2008/2/25 Irwan Meilano :
 Pak Minarwan ysh,

 Coba menanggapinya yah.., sebelumnya, mohon informasi detail
 mengenai datum apa yg petanya digunakan Pak Minarwan di
 Papau saat ini?

 Biasanya peta lama (sebelum thn 70-an) menggunakan datum
 Djakarta, Genuk, Bukit rimpah, Gn. Serindung,Gn Segara. Untuk
 peta Papua mungkin menggunakn datum AGD66 (Australian Geodetic
 Datum 1966). Pernah juga liat peta Papua dengan datum Batavia.

 Sedangkan peta sesudah era 70an biasanya menggunakan datum ID74,
 (Indonesian datum 1974), WGS84 atau IGD9 (Indonesian Geodetic Datum 1995)

 *Datum yang paling cocok digunakan?
 Karena datum berfungsi untuk mendefinisikan parameter sistem
 referensi koordinat. Maka di era satelit seperti sekrang,
 mungkin yg terbaik yaitu menggunakan datum yang bersifat global.
 Mis WGS (world geodetic system) atau IDN95.

 *Konversi dari datum lama ke yang baru?
 Untuk melakukan konversi mis dari AGD66-WGS84, yaitu
 dengan mencari parameter transformasi datum.

 Caranya yaitu dengan : mengukur ulang titik-titik yang menjadi titik
 ikat (benchmark)
 dari peta lama kita, yang koordinatnya diketahui dlm sistem lama (AGD66).
 Pengukuran ulang dilakukan menggunakan GPS karena GPS
 menggunakan datum global WGS84.
 Sehingga kita mendapatkan beberapa titik yang koordinatnya diketahui dalam
 2 datum (lama dan baru).

 Setelah itu kemudian dilakukan hitungan inversi untuk
 mendapatkan parameter transformasi datum, yaitu 3 parameter rotasi,
 3 translasi, 1 scaling. Sesudah ke-7 parameter didapatkan
 maka tinggal dilakukan hitungan forward kalkulasi untuk mendapatkan semua
 koordinat dlm datum yg baru dari datum lama.

 salam,
 irwan meilano



-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com



CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 !
PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008
PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Re: [iagi-net-l] Karl May ----- Web Cersil =karya Bapak SH Mintarja

2008-01-07 Terurut Topik Harry Kusna
Untuk rekan2 yang menggemari cerita2 silat Jawa dari Bapak SH Mintarja, 
beberapa kumpulan lengkap ceritanya, seperti Nagasasra Sabuk Inten, Suramnya 
bayang2, dapat dibaca di http://www.gajahsora.com/

Wassalam,
HK 

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Re: [iagi-net-l] Karl May

2008-01-05 Terurut Topik Harry Kusna
Sebagaimana diceritakan rekan2 IAGI, mulai dari Pak Awang yang mengawali 
tulisan ini, sampai dengan ke Pak Yanto dan Pak Untung, yang mungkin generasi 
paling sepuh yang memberikan tanggapannya di milist ini, saya merasa bacaan 
tersebut, yang rata2 dibaca oleh anak2 kecil/orang2 muda pada zamannya, telah 
memberikan warna pada pribadi2 pembacanya (anak2 kecil tsb).  Hal ini terkuak 
ketika saya berbicara dengan salah seorang teman disini, ternyata dengan terus 
terang rekan tsb mengatakan juga bahwa sedikit banyak keputusannya ketika 
memilih untuk sekolah di jurusan GG, adalah karena pada masa kecilnya 
tepengaruh oleh bacaan tersebut.  Dari kecil dia sudah menyukai alam, dan 
kehidupan di alam terbuka.  Saya rasa, he's not the only one.

Selain tulisan DR. Karl May yang saya baca sewaktu kecil, saya juga membaca 
tulisannya Bapak SH Mintarja yang berjudul, Naga Sasra dan Sabuk Inten.  Saya 
rasa tulisan beliau sesuai dengan apa yang diharapkan Pak Untung, pengolahan 
kembali kejadian sejarah masa lalu dengan tokoh2 pahlawannya. settingnya 
mengambil zaman akhir kerajaan Demak. Saya kira buku inipun menarik untuk 
dibaca, hanya saya tidak tahu apakah ada cetak ulangnya pada saat ini?

Wassalam,
Harry Kusna

untungm [EMAIL PROTECTED] wrote: . deleted . Bagaimana di 
sekolah-sekolah kita? Apakah ada ceritera kephlawanan dengan bahasa yang 
sederhana yang dapat dicerna oleh anak-anak?Kejadian-kejadian zaman Majapait, 
Mataram dan pangeran Diponegoro perlu diolah kembali menjadi bacaan yang 
menarik terutama bagi anak-anak.
Wallahu Alam. 
M. Untung   

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[iagi-net-l] Teguran Moderator saya terima dan mohon maaf untuk itu

2007-12-12 Terurut Topik Harry Kusna
Yth Moderator dan rekan2 lainnya, 

Sehubungan dengan pemuatan gambar dari Two Presidents of  yang saya lakuan 
di milist ini, teguran yang disampaikan oleh Moderator dapat saya terima dan 
akan saya perhatikan untuk tidak dilakukan kembali dilain kali, 
Untuk itu, ijinkanlah saya untuk memohon maaf atas hal tsb.
Terimakasih.

Wassalam,
Harry Kusna

Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED] wrote: untuk ke depannya, sebaiknya 
materi yang berkaitan dgn suku, agama dan
ras tertentu, tidak di-post di milis ini.


salam,
moderator


JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Re: [iagi-net-l] Joint Study in open area.

2007-11-28 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Awang, 
   
  Dalam tender Joint study, kelebihan perusahaan yang melaksanakan joint study 
dibandingkan dengan perusahaan lain yang bukan pelaksana joint study adalah:
  1. Perusahaan pelaksana joint study mempunyai waktu lebih banyak untuk 
mengkaji daerah tsb., karena dia sudah mengkaji daerah tsb sebelum tender 
dibuka, sedangkan peserta lain, baru mengkaji setelah mengetahui bahwa daerah 
tsb akan ditenderkan
  2. Perusahaan pelaksana joint study relatif lebih banyak mempunyai data 
karena selama joint study perusahaan tsb berkewajiban menambah data (kuantitas 
atau kualitasnya)
   
  Pertanyaan saya, point 2 di atas betul tidak ya, dlm arti, data2 yang 
dihasilkan melalui joint study tsb tidak akan di share dengan peserta lain?  
Bagaimana hukumnya data2 yang dihasilkan dari joint study ini, termasuk data 
terbuka atau masih berstatus data tertutup, karena kalau tidak salah, menurut 
peraturan data MIGAS (MDM), basic data ditutup selama 4 tahun, data pemerosesan 
selama 6 tahun, dan data interpretasi selama 8 tahun.
   
  Mohon penjelasannya Pak Awang, dan untuk itu saya haturkan terimakasih.
   
  Wassalam
  Harry Kusna
  
Setiabudi Djaelani [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang,

Mohon konfirmasi, setahu saya Perusahaan yang joint study punya first
right refusal terhadap block joint study yg juga harus ditenderkan.
Bila ybs penawarannya kalah menarik/ kalah tender, 'bisa dimenangkan
bila sanggup menyamai penawaran pemenang tender. 

Berhubung takut investasinya hilang, banyak yang memaksakan diri untuk
menang walau diluar kesanggupannya. Bila dapat partner dia akan selamat,
tapi bila tidak dapat partner akibatnya komitment tidak jalan , block
harus dikembalikan ruginya akan bertambah banyak. 

Bila BPMIGAS/ MIGAS sudah mulai tegas dengan mencabut block yang tidak
perform, berspekulasi menganggap block sebagai komoditas jual beli dapat
dieliminir. Gak apa2 deh dianggap sirik juga .karena gak kebagian
he...he!!

Wassalam,
Setiabudi

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen
explorasi

Pak Rovicky,

Sehabis membalas e-mail Pak Bambang, saya pun pergi tidur, pukul 24.00
tepat sebab besoknya mesti bangun subuh, seperti biasa, mengejar pergi
ke Jakarta..

Lamanya joint study umumnya sekitar 6 bulan, jarang yang setahun. Luas
arealnya mestinya maksimal 4000 km2 (sebelum sistem grid diberlakukan
nanti). Sekarang si pelaku joint study harus melakukan tambahan data
seismik (survey seismik) bila arealnya 4000 km2, bila 4000 km2 maka ia
harus meningkatkan kualitas data seismik melalui reprocessing. Semua
kegiatan ini baik joint study, survey, repro semuanya bukan operating
cost kalau kelak ia menjadi blok, maka tentu tak bisa di-cost recovery.
Joint study dilakukan bersama lima perguruan tinggi sebagai wakil Ditjen
Migas, yaitu bisa ITB, Unpad, UPN, UGM, Trisakti.

Yang diusulkan Pak Kardaya adalah nanti kalau wilayah joint study itu
menjadi blok. Bila ada survey seismik yang telah dilakukan pada saat
joint study, maka itu akan mempengaruhi komitmen di tiga tahunnya, tim
penilai Ditjen Migas-BPMIGAS dan biders yang nanti akan
mendiskusikannya. Yang mengawasi pelaksanaan komitmen adalah BPMIGAS.
Yang menentukan komitmen adalah MIGAS dengan masukan2 dari BPMIGAS.

Perusahaan kecil yang mempunyai wilayah2 joint study sahohah itu
(mengikuti istilah Pak Rovicky he2..) itu terus terang adalah suatu
kesalahan, dan tak akan ada lagi diberikan semacam itu, sebab jelas ini
menghalangi perusahaan2 lain yang ingin melakukan joint study di tempat
yang sama. Mengapa dulu MIGAS memberikan izin itu ? Karena perusahaan
ini mengusulkan areanya di wilayah2 yang luar biasa ekstrim di
Indonesia. Kelihatannya perusahaan2 biasa tak mungkin ke situ, begitu
katanya. Go to extreme. Mereka melakukan survey yang datanya akan
menjadi milik Indonesia. Mereka nanti harus memilih hanya 4000 km2 satu
blok dari wilayah joint study-nya yang sahohah tadi. Banyak
perusahaan2 besar yang juga bisa ekstrim eksplorasinya mengritik
pemberian izin joint study semacam ini. Ya, itu memang kesalahan.
Bagaimana mengatasinya karena izin sudah diterbitkan ? Yah, itu biar top
level saja yang menyelesaikannya.

Ok, itu dulu pak Rovicky.

Salam,
awang


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 27, 2007 10:43 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen
explorasi

Pak Awang diskusinya makin menarik saja, walaupun sudah tengah malam nih
:)

Saya melihat ada juga istilah Joint Study yang dikelola atau diatur
oleh Dirjen MIGAS. Dalam operasition-nya, perusahaan migas
(kontraktor) melakukan studi pada daerah yang masih terbuka (open
area) selama setahun (cmiiw) juga boleh melakukan shooting seismic
tetapi bukan pengeboran. Ketika joint studi ini tentusaja MIGAS

RE: [iagi-net-l] Fw: Chevron donates 233,000 boxes of cores to university

2007-04-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Syaiful dan juga rekan2 lainnya,
  Penghancuran data EP rasanya ada prosedur-nya, dan kalau nggak salah hal 
inipun memerlukan ijin MIGAS, karena data EP merupakan milik negara.  Saya 
yakin bahwa Pak Syaiful sudah melakukan hal ini sejalan dengan prosedur yang 
berlaku, namun hal ini saya kemukakan agar jika ada rekan lain yang akan 
melakukannya, prosedur yang berlaku agar jangan dilupakan.  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  HK

Nur Darodjat [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mungkin perlu di cek

Apakah yang di donasikan itu ada data dari Indonesia,,,

Seingatku Data kan milik negara jadi YA !!

nd

-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, March 31, 2007 4:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: Chevron donates 233,000 boxes of cores to
university

saya dengar sih ada, frans.

kalo yg saya alami bahkan sebaliknya. tahun 1997, ketika menutup
'kantor cabang' di luar jakarta/jawa, saya bertugas untuk
menghancurkan semua conto batuan yang ada dalam satu gudang besar yang
dikumpulkan selama lebih dari 6 tahun. conto batuan tsb terdiri dari
conto yg diambil dari singkapan (surface geological mapping), cutting
sample (dari shothole utk seismik dan sebagian kecil dari sumur
pemboran eksplorasi), serta conto inti batuan (sekitar 30% dari jumlah
seluruhnya; berasal dari 'coring team' yg melakukan pemboran dangkal
khusus utk mengambil conto inti tsb).

saya perlukan waktu 5 hari utk melaksanakan tugas tsb. dengan satu
truk besar utk mengangkut conto2 batuan dari gudang dan dibuang ke
satu tempat di luar kota. saya tidak ingat berapa kali dalam sehari
truk tsb mondar-mandir dari gudang ke tempat pembuangan/penghancuran.
ada sekitar 10 tenaga kerja kasar yg membantu tugas ini (selain sopir
truk).

saya hanya mengoleksi sangat sedikit conto utk dibawa pulang ke pulau
jawa. berat bo, soalnya juga mesti bawa barang2 lain.

semoga bermanfaat.

salam,
syaiful
* sedih rasanya ketika berpesta perpisahan bersama para draftsman,
koki, sekretaris, para sopir, kru lapangan, dll (entah bagaimana nasib
mereka kini, semoga semuanya mendapatkan pekerjaan lain yg lebih
baik).

On 3/31/07, Franciscus B Sinartio wrote:

 ini berita dari Amrik.
 kalau di Indonesia, apakah ada perusahaan yang mau menyumbangkan core atau
 well log atau test data atau seismik?
 fbs






 Chevron recently donated 233,000 boxes of core and well samples collected
 during 70 years of oil and gas exploration to the Bureau of Economic
Geology
 (BEG) at the University of Texas at Austin. The donation included $1.5
 million to the BEG's endowment to preserve the samples for future
 generations of geoscientists. Below are photos from the donation ceremony:

 Texas Railroad Commissioner at Event
 Chairman of the Texas Railroad Commission Elizabeth A. Jones (pictured
left)
 was one of several Texas State dignitaries to attend the donation
ceremony.
 Established in 1891, the Railroad Commission of Texas has several
regulatory
 divisions that oversee the Texas oil and gas industry, natural gas
 utilities, pipeline and liquefied petroleum gas safety and the surface
 mining of coal.

 It's important that the public, private and academic sectors work
together
 to secure our energy future, Chairman Jones said. What Chevron is doing
 with its once-private collection of well cores is immeasurable in aiding
the
 next generation of geologists in their training and research for our
 country's own vast conventional and unconventional reserves of oil and
gas.

 Honorary Plaque Commemorates Donation
 Scott Tinker, director of the Bureau of Economic Geology at the University
 of Texas at Austin, presents Don Paul (r), vice president and chief
 technology officer of Chevron and Ed Donovan (l), geoscientist at
Chevron's
 Houston Engineering Technology Center, with an honorary plaque
commemorating
 Chevron's donation of core samples and endowment funding. The bronzed
plaque
 will be permanently displayed at the Bureau's Houston Research Center.

 In a mature area like the United States, which has an enormous historical
 base of geologic information, there's the risk that many of these samples
 would eventually be lost, Paul said. This donation provides real-world
 data and samples from around the U.S. and allows educational and training
 opportunities for students, researchers and industry professionals to
 promote scientific and technological innovation.

 Tinker noted that the samples may still hold secrets to undiscovered oil
and
 gas.
 Many people may look at a sample and think it is just a piece of rock,
 said Tinker, but often, the sample can direct us to where oil and gas is
or
 where it might be. So these cores can be used to train the next generation
 of geoscientists for future study and may lead to additional resource
 discovery that might not have been possible in the past.

 The Bureau of Economic Geology functions as a research unit of The
 University of Texas at Austin, the State Geological 

Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? --- BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Harry Kusna
Mohon ijin untuk ikut memberikan komentar. 
   
  Dalam menapaki karier, ada 3 hal utama yang berpengaruh katanya sih, yaitu 
skill, motivation, dan opportunity.  Untuk perform dengan baik, ketiga hal ini 
harus terus dibina, tetapi tentunya kepada bibit yang sudah terseleksi dengan 
baik, dan hal ini sebetulnya sudah harus dilakukan sejak saat awal perekrutan.  
Pada saat awal satu company meng-hire seseorang, dia sudah harus yakin bahwa 
orang tsb ketika diambil memang cocok untuk memenuhi kebutuhan company tsb., 
tidak hanya untuk kebutuhan pada saat itu, tetapi juga untuk kebutuhan ke 
depan, dia akan mampu untuk ikut berkembang dengan company tsb.  Jadi orang tsb 
akan bisa dikembangkan, dengan jalan membina ketiga hal di atas (keahliannya, 
motivasinya, dan juga kesempatannya).  Keahlian dikembangkan dengan macam2 
cara, ant. lain formal/informal training, gaul tanya sana-sini untuk belajar, 
dipaksa menyelesaikan proyek, dsb.  Motivasi dibina dengan reward and 
punishment, guidance and counselling, dsb.  Kedua hal tsb di atas
 relatif banyak bergantung kepada individu-nya, sedangkan hal ketiga, yaitu 
kesempatan/opportunity/peluang, lebih banyak ditentukan oleh 
systemnya/managementnya, yaitu bagaimana system memberi kesempatan kepada 
individu untuk berkembang.  Ada system yang memberi peluang kalau seseorang 
sudah mentok, dia dipindah ke tempat lain, tetapi ada juga system yang tidak 
demikian, walaupun tidak terlepas bahwa pemberian kesempatan ini juga banyak 
dipengaruhi oleh kinerja individu tsb.  Kalau dia memang tidak terlalu cerdas, 
mungkin management tidak dapat memberikan dia kesempatan terlalu luas.  Namun 
semua ini kembali ke system perekrutan di awal.  Kalau system perekrutannya 
baik, relatif orang yang diambil akan pinter2, dan hal ini akan memudahkan 
pembinaannya.  Nah sekarang kembali ke industri migas kita, apakah semua yaang 
terlibat, management (terutama HRD) KKKS sudah mengarahkan hal ini kesana (ke 
Indonesianisasi) ?  Apakah BPMIGAS juga demikian?  Semuanya mungkin dapat
 dipikirkan untuk dikoreksi kembali jika memang belum demikian. 
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Masih perlukah RPTK ?

Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah
organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi
sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya
kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk
menunjang karier seseorang. Bahkan sering terlontar adanya kekesalan
ketika namanya tidak-naik dari tahun ketahun. Yang buntutnya
menyalahkan management yg tidak berani fight, bahkan menyalahkan
BPMIGAS yang ga punya nyali dsb.

Menurut saya RPTK ini tool-nya perusahaan untuk mengembangkan
organisasi usaha, didalamnya menyangkut masalah ketenaga kerjaan. RPTK
bukan tool-nya karyawan untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Aku rasa
ini sebuah kelirumologi yg cukup parah ketika RPTK dianggap sebagai
model suksesi dalam progam Nasionalisasi.
Hal ini diperparah dengan sikap karyawan yang kurang jiwa
persaingannya untuk merebut tampuk kepemimpinan (manajerial) dalam
organisasi perusahaan migas.

Tool-nya karywan ya termasuk knowledge, knowhow, sklill dsb. Ini yang
harus digali oleh perusahaan yang berlaku untuk setiap karywan.

OK deh ... kembali ke LAPTOP !
Bisnisnya BPMIGAS (dh BPPKA) adalah mengatur kontraktor migas untuk
dapat optimum menambah cadangan minyak yang digali dari bumi
Indonesia. Jadi jelas bukan berbisnis tentang tenaga kerja. Memang
salah satu untuk menunjang penambahan cadangan ini dengan meningkatkan
kemampuan 'human resources'.

Jelas bahwa suksesnya human resources management di BPMIGAS bukan
hanya nasionalisasi saja, bahkan bisa jadi bukan hal yang penting
untuk kondisi saat ini. Untuk kondisi saat ini mendapatkan qualified
people ini bisa dari berbagai sumber. Skali lagi kondisi saat ini
sudah jauuh berbeda dengan kondisi dunia bisnis tahun 80-an. Dahulu
negara dapat memilki power untuk mengatur kontraktor. Saat ini
perusahaan sudah boleh memilki SP (Serikat Pekerja), iklim bisnis
freetrade sudah mulai merebak. Batasan negara-negara dalam usaha
bisnis sudah mulai luntur. Yang akhirnya RPTK bukan lagi tool ampuh
yang dapat digunakan BPMIGAS dalam mengatur kontraktor. Lah nanti
gaji kalau besarnya remunerasi diatur (dibatasi) juga malah protes
semua :(

Akan lebih baik kalau BPMIGAS kembali ke LAPTOP !
kembali ke main bussines theme -- add resources with high efficiency

Sakjane ya bukan hanya BPMIGAS, ada MIGAS, ada ESDM ... ada presiden,
ada saya, ada kamu ... semua punya andil dalam menambah jumlah
cadangan migas dari bumi Indonesia

rdp

On 3/27/07, Harry RW wrote:

 ini mah cerita lama, masalahnya bukannya RPTK nya yang gagal, tapi BPMIGAS 
 yang kurang diberi wewenang, manpower dan kekuatan untuk melakukan 
 kontrol………. Segitu aja komentar saya . Udah sering sikh topic ini dibahas 
 di milis ini dan milis MIGAS, tapi kayaknya nggak ada gunanya juga……. Capek

Re: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas

2007-03-07 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Yanto ysh., 
  Mungkin berbeda dengan Detik.com (saya tidak melihat yang di Detik.com), 
tetapi sepertinya sama dengan yang dari Ditjen MIGAS.
  Ini saja dari saya, laporan selesai  Komandan!
   
  Wassalam,
  HK - E 10

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Harry

Kok beda dengan yang di Detik .com ya.

Si-Abah

__

   Pak Harry terima kasih. Sangat bermanfaat untuk perbandingan dengan daerah
 lain. Sekali lagi terima kasih.
 
 Yangkung
 
 Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Silahkan,
 Mudah2an bermanfaat
 
 
 
 
 
 Commitments
 
 Block
 Location
 Block Area
 (sq km)
 Successful Bidder
 3D Seismic (sq km)
 2D Seismic (km)
 Wells
 G  G Study (US$M)
 Signature Bonus (US$M)
 West Air Komering
 Onshore South Sumatra
 3,988
 Tiara Bumi Petroleum
 80
 360
 5
 0.365
 2.5
 Karama
 Offshore South Sulawesi
 4,287
 Pertamina  Statoil
 1,900
 -
 3
 3
 5.0
 Mandar
 Offshore West Sulawesi
 4,196
 ExxonMobil
 1,750
 -
 3
 3
 10.8
 Sageri
 Offshore South Sulawesi
 3,878
 Talisman
 -
 5,000
 1
 0.5
 1.0
 Ujung Kulon
 On/offshore West Java
 3,706
 M3nergy Berhad
 450
 750
 1
 0.8
 1.26
 Cucut
 Natuna Sea
 4,663
 -
 -
 -
 -
 -
 -
 Tuna
 Natuna Sea
 4,992
 Premier Oil*  MOECO
 600
 2,000
 2
 1
 2.0
 Cakalang
 Natuna Sea
 1,510
 -
 -
 -
 -
 -
 -
 Baronang
 Natuna Sea
 1,149
 -
 -
 -
 -
 -
 -
 EnreKang
 Onshore West Sulawesi
 4,262
 Sigma Energy Petrogas
 -
 200
 2
 0.65
 1.0
 Lampung 1
 Offshore Lampung
 4,239
 ANP Energy
 -
 250
 3
 1.5
 1.53
 South East Mahakam
 Offshore East Kalimantan
 2,005
 Total*  INPEX
 720
 -
 2
 2.1
 5.0
 
 
 basuki puspoputro wrote:
 Bpk Ibu,
 
 Kalau Bpk Ibu punya daftar Coy, signature bonus, GG, 2D seismic, 3D
 seismic, Exploration wells committment, baik berupa biayanya maupun satuan
 kerjanya, saya akan berterima kasih kalau dapat share datanya. Japri lebih
 baik.
 Terima kasih.
 
 Salam,
 Yangkung
 
 Prasiddha Hestu Narendra
 wrote:
 detik Finance : Inilah 9 Pemenang Blok Migas
 Jumat, 02/03/2007 16:21
 Inilah 9 Pemenang Blok Migas
 Alih Istik Wahyuni - detikfinance
 Jakarta - Sembilan perusahaan migas memenangkan sembilan blok migas yang
 dilelang tahun lalu. Seharusnya ada di 12 blok yang diminati,
 namun penawaran atas 3 blok dinilai kurang memenuhi syarat. Dari 20 blok
 yang pada awalnya ditawarkan, sisanya akan ditawarkan
 lagi pada April 2007 bersama dengan blok lainnya. Hal ini diumumkan pada
 acara pengumuman pemenang lelang wilayah
 kerja migas di kantor Dirjen Migas, Kuningan hari ini Jumat
 (02/03/2007).
 Kesembilan pemenangnya adalah:
 1. Konsorsium Tota EP SE Mahakam-Inpex corp di SE Mahakam, lepas pantai
 Kalimantan Timur
 2. PT Tiara Bumi Petroleum di West Air Komering, Daratan Sumatera Selatan
 3. Konsorsium Premier Oil Ltd-Mitsui Oil Exploration Co Ltd di Tuna, Laut
 Natuna
 4. Konsorsium PT Pertamina-StaotOil ASA di Karama, Lepas Pantai Sulawesi
 Barat
 5. Esso Exploration Internasional di Mandar, Lepas pantai Sulawesi Barat
 6. Talisman (South Makassar) Ltd. di Sagari, Lepas pantai Sulawesi Selatan
 7. PT ANP Energy di Lampung1, Lepas Pantai Lampung
 8. M3nergy Berhad di Ujung Kulon, Daratan dan Lepas pantai Banten
 9. PT Sigma Energy Petrogas di Enrekang, Daratan Sulawesi Selatan
 Menurut Dirjen Migas Luluk Sumiarso, jumlah blok yang akan ditawarkan pada
 April sekitar 20 blok Direct offer atau open bid, campur sari lah. Begitu
 juga onshore offshore- nya, ujarnya.
 Targetnya, tanda tangan kontrak akan dilakukan pada bulan Maret ini.
 Karena para pemenang harus mengajukan surat kesanggupan dalam 14 hari
 kalender setelah menerima pemberitahuan.
 Dari sembilan pemenang itu, total investasi yang dikucurkan adalah US$
 411.069.000 dan bonus tanda tangan sebesar US$ 30.090.000.
 Investasi itu terdiri dari Geological and Geofisical Study US$ 12.915.000,
 Survei seismik 2D US$ 13.874.000, survei seismik 3D US$
 58.780.000, dan untuk investasi pengeboran 22 sumur US$ 325.500.000.
 
 
 
 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
 Convention and Exhibition,
 Patra Bali, 19 - 22 November 2007
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 
 
 
 Send instant messages to your online friends http

Re: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas

2007-03-06 Terurut Topik Harry Kusna
Silahkan, 
  Mudah2an bermanfaat
   
 
 
 
 
Commitments
 
  Block
Location
Block Area 
  (sq km)
Successful Bidder
3D Seismic (sq km)
2D Seismic (km)
Wells
G  G Study (US$M)
Signature Bonus (US$M)
  West Air Komering
Onshore South Sumatra
3,988 
Tiara Bumi Petroleum
80
360
5
0.365
2.5 
  Karama
Offshore South Sulawesi
4,287 
Pertamina  Statoil
1,900
-
3
3
5.0 
  Mandar
Offshore West Sulawesi
4,196 
ExxonMobil
1,750
-
3
3
10.8 
  Sageri
Offshore South Sulawesi
3,878 
Talisman
-
5,000
1
0.5
1.0 
  Ujung Kulon
On/offshore West Java
3,706 
M3nergy Berhad
450
750
1
0.8
1.26 
  Cucut
Natuna Sea
4,663 
-
-
-
-
-
- 
  Tuna
Natuna Sea
4,992 
Premier Oil*  MOECO
600
2,000
2
1
2.0 
  Cakalang
Natuna Sea
1,510 
-
-
-
-
-
- 
  Baronang
Natuna Sea
1,149 
-
-
-
-
-
- 
  EnreKang
Onshore West Sulawesi
4,262 
Sigma Energy Petrogas
-
200
2
0.65
1.0 
  Lampung 1
Offshore Lampung
4,239 
ANP Energy
-
250
3
1.5
1.53 
  South East Mahakam
Offshore East Kalimantan
2,005 
Total*  INPEX
720
-
2
2.1
5.0

  
basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bpk Ibu,

Kalau Bpk Ibu punya daftar Coy, signature bonus, GG, 2D seismic, 3D seismic, 
Exploration wells committment, baik berupa biayanya maupun satuan kerjanya, 
saya akan berterima kasih kalau dapat share datanya. Japri lebih baik. 
Terima kasih.

Salam,
Yangkung

Prasiddha Hestu Narendra 
wrote:
detik Finance : Inilah 9 Pemenang Blok Migas
Jumat, 02/03/2007 16:21
Inilah 9 Pemenang Blok Migas
Alih Istik Wahyuni - detikfinance
Jakarta - Sembilan perusahaan migas memenangkan sembilan blok migas yang 
dilelang tahun lalu. Seharusnya ada di 12 blok yang diminati,
namun penawaran atas 3 blok dinilai kurang memenuhi syarat. Dari 20 blok 
yang pada awalnya ditawarkan, sisanya akan ditawarkan
lagi pada April 2007 bersama dengan blok lainnya. Hal ini diumumkan pada 
acara pengumuman pemenang lelang wilayah
kerja migas di kantor Dirjen Migas, Kuningan hari ini Jumat
(02/03/2007).
Kesembilan pemenangnya adalah:
1. Konsorsium Tota EP SE Mahakam-Inpex corp di SE Mahakam, lepas pantai 
Kalimantan Timur
2. PT Tiara Bumi Petroleum di West Air Komering, Daratan Sumatera Selatan
3. Konsorsium Premier Oil Ltd-Mitsui Oil Exploration Co Ltd di Tuna, Laut 
Natuna
4. Konsorsium PT Pertamina-StaotOil ASA di Karama, Lepas Pantai Sulawesi Barat
5. Esso Exploration Internasional di Mandar, Lepas pantai Sulawesi Barat
6. Talisman (South Makassar) Ltd. di Sagari, Lepas pantai Sulawesi Selatan
7. PT ANP Energy di Lampung1, Lepas Pantai Lampung
8. M3nergy Berhad di Ujung Kulon, Daratan dan Lepas pantai Banten
9. PT Sigma Energy Petrogas di Enrekang, Daratan Sulawesi Selatan
Menurut Dirjen Migas Luluk Sumiarso, jumlah blok yang akan ditawarkan pada 
April sekitar 20 blok Direct offer atau open bid, campur sari lah. Begitu 
juga onshore offshore- nya, ujarnya.
Targetnya, tanda tangan kontrak akan dilakukan pada bulan Maret ini.
Karena para pemenang harus mengajukan surat kesanggupan dalam 14 hari 
kalender setelah menerima pemberitahuan.
Dari sembilan pemenang itu, total investasi yang dikucurkan adalah US$ 
411.069.000 dan bonus tanda tangan sebesar US$ 30.090.000.
Investasi itu terdiri dari Geological and Geofisical Study US$ 12.915.000, 
Survei seismik 2D US$ 13.874.000, survei seismik 3D US$
58.780.000, dan untuk investasi pengeboran 22 sumur US$ 325.500.000. 



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

 
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[iagi-net-l] Fwd: test bukan attachment

2007-03-06 Terurut Topik Harry Kusna
Silahkan, mungkin yang ini bisa terbaca lebih baik 

Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote:  Date: Tue, 6 Mar 2007 00:37:51 -0800 
(PST)
From: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED]
Subject: Fwd: test bukan attachment
To: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED]



  Date: Tue, 06 Mar 2007 15:32:26 -0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: test

 
 
 
 
 
Commitments
 
  Block
Location
Block Area 
  (sq km)
Successful Bidder
3D Seismic (sq km)
2D Seismic (km)
Wells
G  G Study (US$M)
Signature Bonus (US$M)
  West Air Komering
Onshore South Sumatra
3,988 
Tiara Bumi Petroleum
80
360
5
0.365
2.5 
  Karama
Offshore South Sulawesi
4,287 
Pertamina  Statoil
1,900
-
3
3
5.0 
  Mandar
Offshore West Sulawesi
4,196 
ExxonMobil
1,750
-
3
3
10.8 
  Sageri
Offshore South Sulawesi
3,878 
Talisman
-
5,000
1
0.5
1.0 
  Ujung Kulon
On/offshore West Java
3,706 
M3nergy Berhad
450
750
1
0.8
1.26 
  Cucut
Natuna Sea
4,663 
-
-
-
-
-
- 
  Tuna
Natuna Sea
4,992 
Premier Oil*  MOECO
600
2,000
2
1
2.0 
  Cakalang
Natuna Sea
1,510 
-
-
-
-
-
- 
  Baronang
Natuna Sea
1,149 
-
-
-
-
-
- 
  EnreKang
Onshore West Sulawesi
4,262 
Sigma Energy Petrogas
-
200
2
0.65
1.0 
  Lampung 1
Offshore Lampung
4,239 
ANP Energy
-
250
3
1.5
1.53 
  South East Mahakam
Offshore East Kalimantan
2,005 
Total*  INPEX
720
-
2
2.1
5.0 



-
  Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

 
-
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.

RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

2007-03-05 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Awang ysh.,
  Terimakasih atas penjelasannya.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Harry,

Dalam mengevaluasi dokumen tender yang diajukan calon kontraktor untuk
suatu daerah, utamanya tim penilai memeriksa dan menguji : (1) kemampuan
teknis calon kontraktor yang tercermin dalam evaluasi teknis daerah yang
mereka minati, (2) kewajaran komitmen pekerjaan - apakah komitmen
terlalu berlebihan, atau apakah komitmen terlalu minimal - tim punya
standar komitmen yang wajar, (3) kemampuan finansial calon kontraktor
yang tercermin dalam banyak dokumen, (4) legalitas calon kontraktor.
Hal-hal lain yang menjadi bahan masukan adalah juga pengalaman calon
kontraktor di bidang migas, kekuatan personil. 

Komitmen pekerjaan dinilai berdasarkan ketersediaan data dan jumlah
struktur yang telah diidentifikasi dari data yang tersedia. Bila
strukturnya banyak dan play-typenya berlainan masa hanya mengebor 1
sumur dalam 3 tahun pertama - itu akan dinilai komitmen yang tidak
wajar. Mestinya yang wajar misalnya, 3 sumur di tiga tahun pertama untuk
menguji semua variasi play itu.

Bila satu blok diminati banyak calon kontraktor, tim akan menilai semua
dokumen tender kontraktor2 tersebut berdasarkan pedoman di atas. Tim
akan memanggil calon kontraktor dan meminta klarifikasi teknis atau
finansial yang diperlukan. 

Esso di Mandar, menurut penilaian tim penilai punya komitmen yang layak
berdasarkan potensi blok Mandar dan kualifikasi Esso. Kelak kalau mereka
ternyata tidak bisa melakukan komitmen yang telah dijanjikannya di dalam
3 tahun pertama, dana 3 tahun pertamanya (sisa komitmen 3 tahun pertama)
harus dibayarkan ke Pemerintah saat blok diterminasi. Saya pikir
Pemerintah tak dirugikan dengan komitmen agresif dan bonus yang tinggi. 

Yang merugikan adalah perusahaan yang main-main saja dan tak bisa
melakukan komitmennya sebab itu menunda eksplorasi-produksi di suatu
daerah. Tetapi saya pikir Pemerintah telah cukup banyak belajar tahu
mana perusahaan serius dan mana perusahaan minyak-minyakan

Salam,
awang -anggota tim penilai

-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 05, 2007 1:00 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

Terimakasih infonya Mas,

Mungkin ada yang berkenan menjelaskan, mengapa Esso International
begitu tinggi memberikan komitmen dan bonus untuk mendapatkan daerah
yang diinginkannya. 
Ini hanya ingin tahu saja, dan bersyukur bahwa bagaimanapun masih
banyak perusahaan yang berminat untuk meng-explorasi minyak/gas di
kita..

ESSO EXPLORATION INTERNATIONAL
Blok Mandar
G  G Study : US$ 3,000.000 
- 3D Seismic Survey : 1,750 Km2 
- Exploratory Wells (New Field Wildcat) : 3 Wells 
- Signature Bonus : US$ 10,800,000


Wassalam,
Harry Kusna
Eddy Subroto wrote:
Mas Ferry,

Terima kasih infonya.

Wasalam,
EAS

 Pak Eddy

 Blok Karama di award kepada konsorsium Pertamina - Statoil.
 Komitmennya : 3 exploration wells, 1900 km2 3D seismic, USD 3 juta GG
 study
 Signature bonusnya : USD 5 juta
 Saya belum dpt info berapa komposisi equity Pertamina  Statoil, dan
 siapa yang menjadi operator. Mungkin ada rekan yg tahu ?
 Menarik mengamati Statoil, norwegia satu ini mulai aktif di Indonesia
 dan kayaknya 'kesengsem' banget sama area ini. Sebelumnya mereka juga
 barengan dg COPI di blok Kuma, persis di utaranya blok Karama.

 Salam,

 Ferry

 -Original Message-
 From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 05, 2007 10:00 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

 Jumat malam saya baca di newstickernya Metro TV; katanya yang menang
 tender Karama adalah Pertamina. Adakah yang dapat memberikan
penjelasan
 lebih detail? Trims.

 Wasalam,
 EAS

 Sore ini jam 15:00 pengumuman di kantor Migas lantai 15

 Haryo






 
 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
 Convention and Exhibition,
 Patra Bali, 19 - 22 November 2007


 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March

RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

2007-03-04 Terurut Topik Harry Kusna
Terimakasih infonya Mas,
   
  Mungkin ada yang berkenan menjelaskan, mengapa Esso International begitu 
tinggi memberikan komitmen dan bonus untuk mendapatkan daerah yang 
diinginkannya.  
  Ini hanya ingin tahu saja, dan bersyukur bahwa bagaimanapun masih banyak 
perusahaan yang berminat untuk meng-explorasi minyak/gas di kita..
   
  ESSO EXPLORATION INTERNATIONAL
  Blok Mandar
  G  G Study   :  US$ 3,000.000  
  - 3D Seismic Survey  : 1,750 Km2 
  - Exploratory Wells (New Field Wildcat) : 3 Wells 
  - Signature Bonus :  US$ 10,800,000
   
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
Eddy Subroto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Ferry,

Terima kasih infonya.

Wasalam,
EAS

 Pak Eddy

 Blok Karama di award kepada konsorsium Pertamina - Statoil.
 Komitmennya : 3 exploration wells, 1900 km2 3D seismic, USD 3 juta GG
 study
 Signature bonusnya : USD 5 juta
 Saya belum dpt info berapa komposisi equity Pertamina  Statoil, dan
 siapa yang menjadi operator. Mungkin ada rekan yg tahu ?
 Menarik mengamati Statoil, norwegia satu ini mulai aktif di Indonesia
 dan kayaknya 'kesengsem' banget sama area ini. Sebelumnya mereka juga
 barengan dg COPI di blok Kuma, persis di utaranya blok Karama.

 Salam,

 Ferry

 -Original Message-
 From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 05, 2007 10:00 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

 Jumat malam saya baca di newstickernya Metro TV; katanya yang menang
 tender Karama adalah Pertamina. Adakah yang dapat memberikan penjelasan
 lebih detail? Trims.

 Wasalam,
 EAS

 Sore ini jam 15:00 pengumuman di kantor Migas lantai 15

 Haryo




 
 
 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
 Convention and Exhibition,
 Patra Bali, 19 - 22 November 2007
 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


 
 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the
 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22
 November 2007
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.

Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! The LUSI CODE

2007-01-29 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 ysh.,  
  dari diskusi2 di berbagai tempat yg saya dengar ttg LUSI ini, ada pertanyaan 
ttg dokumentasi LUSI selama ini, ... sehingga ada idea yang mengemuka.
  Pertanyaannya, apakah sudah terdokumentasikan secara komprehensif, dari sisi 
Geologi, Geofisik, dari sisi drilling, petroleum engineering, dari sisi 
lingkungan, dari sisi sosial ekonomi, kebijakan/kronologi tindakan2 yg diambil, 
dsb.  Dan idea-nya, kalau semua dokumentasi itu ada, mungkin ini bisa digunakan 
sebagai bahan pelajaran untuk ke depan, salah kita dimana (kan katanya 
penangannya lambat?), dan bagaimana kita seharusnya kalau ada hal2 spt ini di 
kemudian hari.  (mudah2an tidak terjadi lagi).  Mungkin bisa diambil sebagai 
bahan thesis mahasiswa dari berbagai jurusan sesuai dengan tingkatannya (S1, 
s2, dsb)

  Wassalam,
  HK
Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Betul-betul lembaran hitam dan tidak terpecahkan. Bagaimana kalau ditulis 
saja sebuah narasi saintifik tentang The LUSI CODE, seperti karya Dan Brown 
menulis The Da Vinci Code Teka-teki LUSI yang tidak mudah terpecahkan, kita 
anggap sebuah The LUSI CODE saja.
Seandainya, tapi ini seandainya lho
Data primer yang berupa log, cutting, core, penampang seismik, geolograph, 
daily geological report dan daily drilling report dari sumur BJP-1 (hingga 29 
mei.2006) dan juga data-data geologi bawah permukaan di lapangan Wunut dan 
Porong, dibuka bersama-sama oleh para geosaintis Indonesia (yang berkompeten) 
demi kepentingan pembelajaran bersama untuk kepastian perlindungan ummat dan 
lingkungan dalam penanganan bencana luapan lusi (bukan untuk kepentingan 
bisnis migas), sehingga barang yang menjadi sebab musabab-nya atau asbabun 
nuzull-nya, lumpur itu keluar benar-benar dapat diketahui secara clear. 
Sekalipun dalam geologi, perbedaan interpretasi pasti ada walaupun barang-nya 
sama. Memang interpretasi geologi itu : meyakinkan suatu tafsiran kepada pihak 
lain, yang diri kita belum tentu yakin 100% (hanya mendekati kebenaran 
faktual).

hanya masalahnya adalah : bahwa data-data geologi eskplorasi bawah permukaan 
sifatnya protected oleh regulasi migas oleh pemerintah, sehingga berbagai 
dunia persilatan tentang LUSI selama ini tidak bisa clear. Kondisi yang 
demikian mengakibatkan lemahnya: atau tidak berimbangnya kontribusi faktual 
iptek kebumian (GG, PE, DE, RE) terhadap keputusan politik dan bisnis dari 
pihak-pihak terkait yang mempunyai otoritas dalam pengelolaan migas, kontraktor 
migas, juga sektor-sektor terkait disekitarnya. Keramaian dunia persilatan / 
perdebatan teknis inilah yang kemudian mengakibatkan beberapa pihak dengan 
enteng melempar handuk terhadap kasus penanganan lusi. Jadilah lembaran hitam 
dalam sejarah eksplorasi migas dan sejarah penanganan bencana berbasis 
fenomena kebumian  itu. Bagaimana kalau ranah perdebatan baik secara teknis, 
lingkungan, politik, dan bisnis tersebut dinarasikan menjadi sebuah The LUSI 
CODE.dan itu akan menjadi monumen bersejarah bagi
generasi di kemudian hari. Ah..embuh laah...

Yach, sekedar uneg-uneg, nambahi cerita-nya Prof. Koesoemadinata, ADB, dan Pak 
Dhe RDP..., dan tokoh-tokoh dunia persilatan ilmu kebumian

salam tenan
agushend.

- Original Message 
From: R.P. Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 30, 2007 5:52:31 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural !

Saya kira Geoscience di Indonesia ini sekarang sedang mengalami lembaran 
hitam
Sewaktu saya menulis suatu artikel di koran bahwa Lumpur panas Sidoardjo 
dapat dialirkan dengan aman ke laut, mass media berebutan mengejar saya 
untuk interview, bahkan artikel itu di terbitkan kembali oleh salah satu 
koran Jakarta. Kompas menyesalkan saya mengirimkan artikel ke koran lain, 
karena dia ingin menerbitkannya.
Tetapi ketika saya menulis artikel bahwa semburan lumpur Sidoarjo adalah 
gejala alam yang disebabkan/dipicu ulah manusia, Kompas mentah-2 menolak 
artikel tersebut, tidak ada satu media yang mau memuat artikel tersebut.
Saya kira mass media kita sangat berpihak, ingin menerbitkan opini yang 
disenanginya saja.
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: 
Cc: HAGI-Net ; migas indonesia 
; ; 
; ; 
MediaCare 
Sent: Monday, January 29, 2007 4:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not 
natural !


 On 1/29/07, Nataniel Mangiwa wrote:
 Pak Rovicky,

 Boleh tahu, bagaimana pendapat Pak Rovicky sendiri? Final answernya
 apa (versi Pak Rovicky)? Kalau dari hasil membaca saya tentang tulisan
 Pak Rovicky di blog, Pak Rovicky lebih condong setuju dengan pendapat
 ini: Mudflow caused by drilling, not natural.

 Soalnya..banyak geologist dan orang awam yang mengunjungi blog Bapak,
 yang kemungkinan saja pembaca-pembaca tersebut akhirnya menjadikan
 blog Bapak sebagai 'reference'. Terlepas dari mana yang benar atau
 yang kurang benar, yang jelas statement 4 bule ini sangat tegas (NOT
 natural).

 

Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural ! The LUSI CODE

2007-01-29 Terurut Topik Harry Kusna
Maksudnya, jangan sampai nanti yang sengsara adalah kita2, tetapi yang belajar, 
yang mengambil manfaat dari ini semua, dan akhirnya yang jadi pinter adalah 
orang lain.

Harry Kusna [EMAIL PROTECTED] wrote:  Rekan2 ysh., 
dari diskusi2 di berbagai tempat yg saya dengar ttg LUSI ini, ada pertanyaan 
ttg dokumentasi LUSI selama ini, ... sehingga ada idea yang mengemuka.
Pertanyaannya, apakah sudah terdokumentasikan secara komprehensif, dari sisi 
Geologi, Geofisik, dari sisi drilling, petroleum engineering, dari sisi 
lingkungan, dari sisi sosial ekonomi, kebijakan/kronologi tindakan2 yg diambil, 
dsb. Dan idea-nya, kalau semua dokumentasi itu ada, mungkin ini bisa digunakan 
sebagai bahan pelajaran untuk ke depan, salah kita dimana (kan katanya 
penangannya lambat?), dan bagaimana kita seharusnya kalau ada hal2 spt ini di 
kemudian hari. (mudah2an tidak terjadi lagi). Mungkin bisa diambil sebagai 
bahan thesis mahasiswa dari berbagai jurusan sesuai dengan tingkatannya (S1, 
s2, dsb)

Wassalam,
HK
Agus Hendratno wrote:
Betul-betul lembaran hitam dan tidak terpecahkan. Bagaimana kalau ditulis 
saja sebuah narasi saintifik tentang The LUSI CODE, seperti karya Dan Brown 
menulis The Da Vinci Code Teka-teki LUSI yang tidak mudah terpecahkan, kita 
anggap sebuah The LUSI CODE saja.
Seandainya, tapi ini seandainya lho
Data primer yang berupa log, cutting, core, penampang seismik, geolograph, 
daily geological report dan daily drilling report dari sumur BJP-1 (hingga 29 
mei.2006) dan juga data-data geologi bawah permukaan di lapangan Wunut dan 
Porong, dibuka bersama-sama oleh para geosaintis Indonesia (yang berkompeten) 
demi kepentingan pembelajaran bersama untuk kepastian perlindungan ummat dan 
lingkungan dalam penanganan bencana luapan lusi (bukan untuk kepentingan 
bisnis migas), sehingga barang yang menjadi sebab musabab-nya atau asbabun 
nuzull-nya, lumpur itu keluar benar-benar dapat diketahui secara clear. 
Sekalipun dalam geologi, perbedaan interpretasi pasti ada walaupun barang-nya 
sama. Memang interpretasi geologi itu : meyakinkan suatu tafsiran kepada pihak 
lain, yang diri kita belum tentu yakin 100% (hanya mendekati kebenaran 
faktual).

hanya masalahnya adalah : bahwa data-data geologi eskplorasi bawah permukaan 
sifatnya protected oleh regulasi migas oleh pemerintah, sehingga berbagai 
dunia persilatan tentang LUSI selama ini tidak bisa clear. Kondisi yang 
demikian mengakibatkan lemahnya: atau tidak berimbangnya kontribusi faktual 
iptek kebumian (GG, PE, DE, RE) terhadap keputusan politik dan bisnis dari 
pihak-pihak terkait yang mempunyai otoritas dalam pengelolaan migas, kontraktor 
migas, juga sektor-sektor terkait disekitarnya. Keramaian dunia persilatan / 
perdebatan teknis inilah yang kemudian mengakibatkan beberapa pihak dengan 
enteng melempar handuk terhadap kasus penanganan lusi. Jadilah lembaran hitam 
dalam sejarah eksplorasi migas dan sejarah penanganan bencana berbasis 
fenomena kebumian  itu. Bagaimana kalau ranah perdebatan baik secara teknis, 
lingkungan, politik, dan bisnis tersebut dinarasikan menjadi sebuah The LUSI 
CODE.dan itu akan menjadi monumen bersejarah bagi
generasi di kemudian hari. Ah..embuh laah...

Yach, sekedar uneg-uneg, nambahi cerita-nya Prof. Koesoemadinata, ADB, dan Pak 
Dhe RDP..., dan tokoh-tokoh dunia persilatan ilmu kebumian

salam tenan
agushend.

- Original Message 
From: R.P. Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 30, 2007 5:52:31 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural !

Saya kira Geoscience di Indonesia ini sekarang sedang mengalami lembaran 
hitam
Sewaktu saya menulis suatu artikel di koran bahwa Lumpur panas Sidoardjo 
dapat dialirkan dengan aman ke laut, mass media berebutan mengejar saya 
untuk interview, bahkan artikel itu di terbitkan kembali oleh salah satu 
koran Jakarta. Kompas menyesalkan saya mengirimkan artikel ke koran lain, 
karena dia ingin menerbitkannya.
Tetapi ketika saya menulis artikel bahwa semburan lumpur Sidoarjo adalah 
gejala alam yang disebabkan/dipicu ulah manusia, Kompas mentah-2 menolak 
artikel tersebut, tidak ada satu media yang mau memuat artikel tersebut.
Saya kira mass media kita sangat berpihak, ingin menerbitkan opini yang 
disenanginya saja.
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: 
Cc: HAGI-Net ; migas indonesia 
; ; 
; ; 
MediaCare 
Sent: Monday, January 29, 2007 4:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not 
natural !


 On 1/29/07, Nataniel Mangiwa wrote:
 Pak Rovicky,

 Boleh tahu, bagaimana pendapat Pak Rovicky sendiri? Final answernya
 apa (versi Pak Rovicky)? Kalau dari hasil membaca saya tentang tulisan
 Pak Rovicky di blog, Pak Rovicky lebih condong setuju dengan pendapat
 ini: Mudflow caused by drilling, not natural.

 Soalnya..banyak geologist dan orang awam yang mengunjungi blog Bapak,
 yang kemungkinan saja pembaca-pembaca tersebut

RE: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery

2007-01-25 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 ysh., 
   
  Kalau boleh usul, mungkin ada baiknya BPMIGAS sekali2 berkunjung ke kantor2 
Oil Companies di dlm negeri untuk saling belajar, misalnya datang ke BP, atau 
ExxonMobil, atau Chevron, atau apa saja, untuk mengetahui bagaimana data2 EP 
lapangannya disana dikelola, baik dari system komputer-nya (h/w, s/w) , maupun 
dari segi brain ware-nya (procedure, organisasi, dsb).  Dari saling belajar 
tsb., kalau kita jeli, nanti mungkin akan terlihat dimana bolong2nya pengawasan 
kita, dan bagaimana kita seharusnya.
  Sebetulnya, seperti yang dikemukakan Kang Harry RW, pekerja2 nasional kadang2 
mengetahui hal2 yang kelabu tsb dan sudah mencoba untuk mengingatkan, tetapi 
tanpa dukungan yang kuat dari BPMIGAS, hal itu menjadi kurang efektif.
  Mudah2an ada perbaikan ke depan untuk kebaikan kita semua.  Amin.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
  
harryrw [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mumpung lagi bicara topik ini, saya punya sedikit input... Menurut
pengamatan saya BPMIGAS kurang tegas dalam menindak dan menegur oil
companies yang nakal, dan kalau bisa ada sinergy yang lebih baik dari
berbagai dept di BPMIGAS, tentunya akan lebih mudah untuk unjuk gigi pada
oil companies nakal ini... Kami para pekerja nasional di tempat saya bekerja
sering memperingatkan perusahaan untuk mentaati due date suatu proses yang
digariskan BPMIGAS, tapi ternyata hanya cukup dengan satu telephone call,
due date tersebut bisa kami langgar dengan mudah... Dan kami para
pekerja lokal tinggal merasa seperti badut konyol, karena warning yang saya
utarakan ternyata tidak ada.. Mungkin para expat pikir, bahwa itu hanya
akal2an kami untuk menakut nakuti mereka ... Sekarang, sering kali kami
mengingatkan suatu hal dan dengan enteng dijawab :NO NEED!!. Kadang saya
terusik untuk berpikir, apa gunanya lambang BPMIGAS di badge saya ?
Begitu juga dengan expat dan RPTKA, barangkali BPMIGAS bisa mengirim teguran
keras tertulis menegur perusahaan tersebut bahwa mereka sudah melakukan
pelanggaran, kalau perlu dengan memberlakukan sangsi!!  Saya malah
pernah dengar cerita seorang kawan betapa ia terbengong bengong melihat
salah satu perusahaan asing asia menggunakan tenaga kerja kasar (sekali lagi
Tenaga kerja kasar) yang masuk sebagai bagian dari barge yang mereka
pakai, yang pada kenyataannya tidak hanya bekerja di dalam barge itu tapi
juga mengerjakan pekerjaan2 lain diluar barge  Jangan2 mereka
masuk ke Indonesia dengan title yang di mark-up!!! Entah sebagai
specialist apa!! . Hal ini tentunya bisa terjadi karena kurangnya
pengawasan, tapi sayapun sangat mahfum akan terbatasnya tenaga kerja di
BPMIGAS, saya bayangkan betapa di eksplorasi saja HANYA ada kurang dari
sepuluh orang di tiap region yang harus mengawasi sekian banyak aktifitas
oil companies di region itu, tentu saja dengan mudah oil companies melakukan
kenakalan kenakalan tanpa termonitor oleh BPMIGAS. Tinggallah BPMIGAS yang
terjepit antara beratnya tugas/tanggung-jawab dan kemampuan yang jauh dari
memadai.

Mudah2an ini dianggap sebagai input positip seperti yang saya
harapkan.untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik dan dihormati (dan
tentunya dihargai selayaknya he he he)

Harry RW

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 25, 2007 4:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery

Rekan-rekan saya di SDM External BPMIGAS(bagian yang mengurusi SDM nasional
dan ekspat di oil companies) bila ada usulan2 RPTKA (rencana penempatan
tenaga kerja asing) yang diusulkan oleh oil companies selalu
mengkonsultasikannya ke bagian2 teknis terkait di BPMIGAS. 

Bila ada posisi ekspat untuk geologist, geophysicist, sr. geologist, sr
geophysicist, chief geologist, chief geophysicist, atau exploration manager
yang baru atau diperpanjang, rekan2 SDM External itu akan berkonsultasi
dengan Divisi Eksplorasi.

Lalu kami akan memeriksa keperluannya, efeknya kalau ekspat ybs. ada, dan
kapabilitas orangnya. Tak jarang, mereka kami panggil untuk membuktikan
kapabilitasnya itu (misalnya lewat presentasi, lewat
program2 dll.). Untuk posisi2 yang diperpanjang, kami juga mencari masukan
ke departemen2 teknis asal ekspat itu. Ekspat yang rasialis atau yang tidak
dapat bekerja sama misalnya pernah tidak diperpanjang lagi di suatu oil
company, itu atas laporan2 SDM nasional di company tersebut dan setelah
dilakukan penelitian. 

Singkatnya, kami di BPMIGAS tak begitu saja menerima usulan2 RPTKA.
Tetapi, banyak pos-pos G  G pengalaman menengah 10-15 tahun yang kosong tak
diisi oleh SDM nasional sebab memang sulit dicari (brain drain ke LN), pos2
itu kemudian diisi ekspat...(itu keluhan seorang rekan saya di SDM Eksternal
BPMIGAS yang belakangan terpaksa menyetujui RPTKA tenaga G  G akibat brain
drain ini : ada yang pergi ada yang datang). 

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 25, 2007 3:31 PM

Re: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery

2007-01-23 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 ysh., 
  Saya setuju dengan pemikiran Pak Kabul.  Seingat saya, dulu di milist ini 
pernah ada pemikiran/usulan bgmn kalau BPMIGAS juga menggunakan tenaga2 
pensiunan atau mereka yang ngambil pensiun dini dari KKKS.  Kan banyak, dan 
mungkin mereka sudah tinggal kerja amal saja untuk bangsa, karena dengan 
pesangon yang cukup, kehidupan mereka sudah tercukupi untuk ke depan.  Mereka2 
ini punya pengalaman bertahun-tahun di KKKS, mungkin mengetahui seluk-beluk 
proses inter company charges-nya dari pandangan corporate secara internal.  
Kita tahu bahwa uang itu hanya berputar-putar di lingkungan korporasi itu saja 
karena satu company besar biasanya punya bagian Technology Centre, punya 
Research and Development yang jasanya bisa dijual ke bagian EP. 
   
  Disamping itu, kita tahu juga bahwa standarisasi di kumpeni besar membuat 
kumpeni tersebut dapat mengontrol segala sesuatunya dari head office-nya, 
termasuk IT-nya.  Dengan keadaan ini, kumpeni kita disini jadi membayar jasa 
pengontrolan/pengelolaan IT tsb kesana, dan dilain pihak menutup kesempatan 
kerja IT disini, karena pekerjaan tsb sudah dilakukan disana.  Ini juga 
nampaknya merupakan suatu hal yang membuat cost recovery menjadi besar dan 
tidak kembali ke kita. 
   
  Saya tertarik dengan besarnya perbedaan cost/barrel minyak di kita (US$9) 
dibandingkan dengan di Malaysia atau di North Sea (US$3), yaitu sebesar 3 kali 
lipat.  Pertanyaan saya bagaimana harga2 tsb diperbandingkan?  Komponen apa 
yang kiranya membuat ongkos di kita menjadi sedemikian besar?
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
  
Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Untuk itulah, maka BPK dan BPKP harus merekrut ahli-ahli dibidang Explorasi 
dan Exploitasi MiGas.
Saatnya ahli perminyakan, geologi, geofisika, tambang, sipil, elektro, mesin 
baik yang kerja di Hulu maupun Hilir migas yang berpengalaman dididik 
sebagai auditor dan mengerti akuntansi keuangan perusahaan dan bisnis.

Jangan hanya lulusan Ekonomi atau STAN, tapi tenaga ahli teknik yang 
menegrti lapangan
Bila ada penggelembungan akan mudah dibaca dan di interograsi.
Begitu juga KPK

=ka=
- Original Message - 
From: 

To: 
Sent: Wednesday, January 24, 2007 8:22 AM
Subject: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery



 Ternyata Disemua Sektor Sami Mawon...

 ISM

 Cost Recovery Digelembungkan


 jakarta, kompas - Praktek penggelembungan biaya pemulihan (cost
 recovery) menjadi salah satu penyebab tingginya biaya produksi
 minyak di Indonesia. Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)
 cenderung menggelembungkan cost recovery untuk memperbesar
 nilai bagi hasil migas yang mereka terima.
 Hal tersebut merupakan kesimpulan dari hasil audit Badan
 Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas cost recovery
 KKKS kurun waktu 2002-2005. Hasil audit tersebut disampaikan
 Kepala BPKP Didi Widayadi, Selasa (23/1), di Jakarta.
 Dalam kurun waktu itu, BPKP melakukan audit atas 152 KKKS,
 terdiri atas 47 KKKS yang sudah produksi, 89 KKKS belum
 produksi, 8 KKKS dalam proses dikembalikan ke pemerintah, dan 8
 KKKS baru.
 Sejumlah temuan audit yang nilainya menonjol antara lain pajak
 perseroan dan pajak atas bunga, dividen, dan royalti Rp 6,242
 triliun, kredit Investasi Rp 2,476 triliun, kelebihan
 pembayaran biaya home office Rp 1,626 triliun, pembebanan
 tunjangan pajak Rp 860 miliar, pembebanan gaji ekspatriat tanpa
 izin kerja Rp 495 miliar, pembebanan biaya tanpa approval BP
 Migas Rp 470 miliar, biaya depresiasi aset Rp 462 miliar,
 pengadaan barang dan jasa tidak sesuai ketentuan Rp 409 miliar,
 biaya yang tidak berkaitan dengan KKKS Rp 204 miliar,
 pembebanan biaya legal dan konsultan Rp 163 miliar.
 Didi mencontohkan pada satu KKKS ada temuan biaya yang
 erulang-ulang. Apakah ini merugikan negara? Tentunya ya, tapi
 sebgaimana tadi disebutkan cost recovery ini dasarnya kontrak.
 Tentunya ini harus tegas, tidak boleh atau bagaimana
 aturannya, ujarnya.
 Contoh praktek penggelembungan biaya home office terjadi karena
 KKKS mengajukan nilai yang melebih tarif maksimum yang
 diperbolehkan, KKKS membebankan biaya di negara lain ke
 Indonesia, maupun KKKS membebankan kerugian penjualan rumah
 atau mobil ekspatriat karena dipekerjakan di Indonesia.
 Celah penggelembungan tidak lepas dari implementasi kewenangan
 BP Migas dan Ditjen Migas yang belum optimal. PerencaBPKP
 Temuan audit tahun buku 2002-2005 atas 43 KKKS yang sudah
 berporduksi, seluruhnya berjumlah Rp 18,07 triliun. Namun,
 sampai 31 Desember 2006, temuan yang telah dilaporkan ke Badan
 Pelaksana Kegiatan Hulu Migas dan KKKS untuk ditindaklanjuti
 baru sekitar Rp 8,695 triliun atau 48 persen. Sisa temuan yang
 belum ditindaklanjuti Rp 9,4 triliun atau 51 persen.
 Bukan kali ini saja, ditemukan praktek penggelembungan cost
 recovery. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan pernah
 mengungkapkan potensi kerugian negara sebesar Rp 13 triliun
 untuk periode 2003-2204.
 Didi mengatakan praktek penggelembungan cost recovery tersebut
 menjadi salah satu penyebab

Re: [iagi-net-l] Nanya Datum

2007-01-08 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Tatang, 
  Kalau ke DISHIDROS TNI AL, mungkin bisa bertanya kepada Kolonel Ir. Rachman 
Ibrahim Msc.  Beliau sangat baik, dan saya kira beliau akan bersedia untuk 
menjawab pertanyaan Bapak.  Pak Rachman ini lulusan Geodesi ITB yang sekarang 
bekerja di TNI AL.  Mungkin bisa per telepon dulu, 6414004.  Mudah2an bisa 
membantu.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya pernah diberitahu lokasi titik meridian Jakarta, tetapi datanya tidak 
ketemu
Yang jelas bukan di Monas atau Tg Priuk, tetapi kalau tidak salah Pasar 
Ikan, di Jakarta Tua, atau Jembatan apa. Tetapi meridinnya masih ada 
catatannya
Meridian Batavia:
106* 48' 27.79
RPK
- Original Message - 
From: Tatang Juhatta 
To: 
Sent: Tuesday, January 09, 2007 8:05 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Nanya Datum


 Yth Pak Budi,
 terima kasih atas fwd jawabannya.
 tapi kelihatannya 3 pertanyaan saya
 baru satu yg terjawab.

 1.Saya sudah survey ke Monas, karyawan disana yg
 sudah pulhan tahunpun tidak bisa menjawab, mendengar kata datum
 pun mereka bingung, mereka usul ke dinas tata ruang DKi Jakarta
 tapi saya mengurungkan niatnya ...seorang pakar geodesi itb yg terlibat
 langsung
 saja sudah sangat memberikan jawaban yg komprehenship tapi butuh
 interpretasi lanjut.
 Tapi saya sangsi apa mereka tahu ?

 2. saya juga sudah survey ke Tanjung Priuk
 Waktu itu disarankan ke HIDROS TNI-AL (Hidrology dan Oceanography)
 Saya tanya ttg datum, mereka menjawab itu siapa yah ? pangkat dan
 kesatuannya apa ?
 oh..my GOD ...kebetulan yg jawab bintara, saya minta ketemu sama perwira
 HIDROS
 sayang mereka tidak ada ditempat, setelah saya terangkan ke bintara
 bla..bla..ttg
 datum Batavia, mereka jadi lebih hati-hati karena saya menyebut sandi 
 titik
 nol,
 titik referensi dan mereka menyarankan ke HIDROS pusat disekitar Ancol
 (masuk
 dari pintu timur) harus pake surat resmi ...karena menyangkut koordinat.
 Saya urungkan niat ..karena menyangkut birokrasi ...I will spend many time
 ...

 TJ



 -Original Message-
 From: Budi Brahmantyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, January 08, 2007 7:26 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Nanya Datum


 Kang Tatang ysh.,

 ini saya forwardkan jawaban dari pak Klaas Villanueva (geodesi itb)
 tentang hal yang sama yang pernah juga dulu saya tanyakan:

 Salam,
 Sebenarnya saya sudah mau menjawab Sdr. Budi Brahmantyo, namun menunda
 karena sedang membongkar-bongkar fail mencari sesuatu. Namun pertanyaan 
 Sdr.
 Budi memang dapat rancu bagi seorang geodit, karena informasi dalam email
 itu tidak lengkap. Titik 0 Jakarta?

 Ini mungkin terkait bujur dalam sistem Greenwich, karena titik atau tugu
 yang dikenal sebagai 'Tijdklep' di Pasar Ikan (Jakarta) dahulu didefinisi
 sebagai 'bujur nol' dan semua koordiant bujur diwilayah Nusantara dengan
 triangulasi ditetapkan terhadap bujur nol Jakarta. Ini dikarenakan dahulu
 masih ada kendala untuk menetapkan bujur langsung terhadap meridian nol
 Greenwich. Dengan adanya chronometer yang teliti dan adanya radio maka
 pengiriman tanda waktu dan membawa waktu dengan chronometer menjadi mudah
 dan teliti, sehingga dengan kombinasi dengan pengukuran ke bintang 
 (geodetic
 astronomy) penentuan lintang dan bujur satu tempat mudah.

 Kemungkinan kedua pengertian 'Titik 0 Jakarta' ialah 'titik datum' bagi
 geodit. Kalau ini terkait titik datum bagi pemetaan skala besar (1:1000)
 kota Jakarta, benar Pak Pontoh, yaitu titik datumnya di Monas, namun nilai
 yang didefinisi untuk koordinat Monas ialah X=50.000 km dan Y=50.000 km,
 agar semua titik di wilayah Jakarta memiliki nilai koordinat positip
 (practical reasons). Kebetulan diwaktu lalu saya ikut terlibat dalam
 merumuskannya pemakaian sistem lokal Jakarta. Dipakai sistem lokal karena
 kerangka triangulasi yang membawa sistem nasional ke wilayah Jakarta belum
 memadai ketelitiannya untuk pemetaan skala besar. Sekarang sedang ditinjau
 kembali sistem koordinat pemetaan DKI skala besar, karena faktor lain yang
 harus dipertimbangkan ialah penyesuaian dengan sistem koordinat pemetaan
 BPN, yang memakai datum geodesi nasional (sesuai yang ditetapkan
 Bakosurtanal) namun memakai sistem proyeksi pemetaan Transverse Mercator
 dengan lebar zone 3 derajat bujur, sedangkan Bakosurtanal memakai 
 Universal
 Transverse Mercator (UTM) dengan lebar zone ialah 6 derajat bujur, dimana
 setiap zone memiliki 'titik nol'-nya (fiktif) agar koordinat titik-titik
 dalam zone bersangkutan selalu positip.

 Alternatip pengertian 'Titik 0 Jakarta' mungkin dapat diartikan titik nol
 lembar peta dalam sistem proyeksi Polyeder (sistem pemetaan yang lama) 
 untuk
 wilayah Jakarta dalam datum geodesi lama (sering dikenal sistem Bessel
 dengan titik datum di gunung Genuk di dekat Semarang). Dalam sistem 
 Polyeder
 wilayah Indonesia dipetakan dengan pembagian zone dan lembar peta mencakup
 wilayah 20' x 20' (20 menit bujur x 20 menit lintang). Khusus untuk lembar
 peta proyeksi

Re: [iagi-net-l] Bagaimana Hasil Pentarikhan Umur Absolut Manusia Pawon ?

2007-01-07 Terurut Topik Harry Kusna
Hatur nuhun Kang Budi untuk pencerahannya. 
  Saya awam tapi saya suka hal2 yg spt ini.
   
  Wassalam,
  HK 

Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wah Abah,
saya juga awam tentang arkeologi, hanya sering baca saja.
Tapi menarik juga pertanyaan Abah yang luar biasa ini. Jangan-jangan
manusia Pawon adalah Mongoloid pertama yang ditemukan pada daerah
pegunungan.
Mungkin ada yang lebih tahu...?

Ngomong-ngomong soal Danau Bandung, ada beberapa informasi lagi:

1.
Gua Pawon tidak menghadap ke Danau Bandung purba. Hamparan danau berada
jauh di selatan dari Bukit Pawon, terhalang perbukitan
Citatah-Rajamandala. Gua Pawon menghadap ke cekungan kecil berupa
rawa-rawa (hingga sekarang dikenal sebagai Kampung Cirawamekar), bagian
dari DAS Cimeta (Citarum Purba sebelum terbendung endapan letusan G.
Tk.parahu di Ngamprah).

2.
Umur danau perlu kritis menyimaknya. Yang menyatakan berumur 3000 - 6000
th yl adalah Koenigswald (1935), dan itupun relatif dengan membandingkan
temuan mikrolit di Dago Pakar dengan produk budaya sejenis di Sulawesi.
Jadi Koenigswald hanya mengasumsikan bahwa manusia yang hidup di dago
Pakar adalah manusia yang hidup sejaman dengan Danau Bandung Purba, atau
ketika danau masih tergenang.

3.
Cek disertasi M.A.C. Dam (1994) the Late Quaternary Evolution of the Bdg
Basin: endapan terakhir (termuda) danau Bandung dg absolut dating C-14
berumur 16.000 tahun yang lalu! Jadi danau Bdg sudah tidak ada (kering)
sejak 16.000 tahun yang lalu. Saya yakin ketika manusia Dago Pakar atau
Manusia Pawon hidup (3 - 6 ribu th yl), dataran Bandung hanya tinggal
rawa-rawa yang luas, tetapi bukan danau. Hingga sekarang masih tersisa
banyak ranca dan nama daerah berawalan ranca (alias rawa) di cekungan Bdg.

Salam,
BB

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Bagaimana Hasil Pentarikhan Umur Absolut Manusia Pawon ?

2007-01-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Awang, 
  kalau di buku Geologi-nya Pak Katili, hal 218, disebutkan:
  disekitar Palasari ditemukan perkakas dari batuan dan umur dari perkakas ini 
ditaksir neolitikum.  Perkakas batuan obsidian ditemukan juga di sekitar G 
Malabar dan Dago dan usianya ditaksir dari 3000 sampai 6000 tahun.  
   
  Kalau diliat secara letak, G malabar di Selatan, sedangkan Dago di Utara.  
Kalau diliat dari lokasi danau Bandung-nya, keduanya terletak berseberangan, 
dipisahkan oleh air danau yang cukup luas.  Nggak kebayang bagaimana kehidupan 
sosial pada masa itu.
   
  Apalagi yang di Pawon sepertinya lebih tua lagi. Tentang Pawon ini, di 
bukunya Pak Katili belum ada rasanya, tapi memang buku-nya Pak Katili sendiri 
merupakan buku yang sudah lama, jadi kemajuan penemuan yang sekarang tidak 
tertulis disitu.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna.  

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  KRCB (Kelompok Riset Cekungan Bandung) dan BAB (Balai Arkeologi Bandung) 
melakukan serangkaian penelitian geologi dan arkeologi di Gua Pawon dan 
sekitarnya, Citatah, Padalarang pada 1998-2003. Penelitian-penelitian ini 
berhasil menemukan berbagai artefak (Desember 2000) yang menunjukkan bahwa Gua 
Pawon pernah dihuni manusia (purba). Lalu, sebuah penemuan penting terjadi pada 
Oktober 2003 ketika empat kerangka manusia dan serpihan tulang hewan ditemukan 
di lubang ekskavasi pada kedalaman dua meter. 

Keempat kerangka manusia tersebut terdiri atas dua buah tengkorak lengkap 
dengan rahang dan gigi. Dua buah kerangka lainnya relatif masih utuh mulai dari 
kepala sampai tulang kaki dalam posisi terlipat (meringkuk). Diperkirakan, 
bahwa manusia pemilik kerangka ini pernah hidup menghuni Gua Pawon pada masa 
antara 11.000-10.000 tahun yang lalu (spesies : Homo sapien). Berdasarkan 
ciri-ciri tengkoraknya diduga kuat mereka merupakan generasi pertama manusia 
ras Mongolid. 

Kalau perkiraan umur kerangka/manusia itu benar, maka penemuan manusia Pawon 
ini penting dalam sejarah kepurbakalaan Jawa Barat sebab inilah penemuan 
pertama kerangka manusia (purba) di Jawa Barat. Sebelumnya, di beberapa tempat 
di Jawa Barat hanya ditemukan artefak-artefak tanpa manusia pembuatnya. 

Situs arkeologi Gua Pawon menjadi semakin menarik dan penting sebab secara 
geologi situs ini berlokasi di tepi ”Danau Bandung” –danau yang pernah 
terjadi menenggelamkan lokasi Bandung (sekarang) dan sekitarnya akibat 
terbendungnya aliran Sungai Citarum oleh material letusan Gunungapi Tangkuban 
Perahu dan mungkin penurunan tektonik pada sekitar 125.000 – 5000 tahun yang 
lalu (terdapat beberapa interpretasi atas umur masa Danau Bandung ini). 

Di situs Pawon pun ditemukan artefak berupa perkakas/senjata terbuat dari 
batuan obsidian. Kita tahu perkakas/senjata dari obsidian pun banyak ditemukan 
di situs Dago Pakar, Bandung. Di kedua situs tersebut tidak terdapat 
bukit/gunung terbuat dari obsidian yang menjadi bahan dasar pembuatan 
perkakas/senjata. Para ahli pernah menyimpulkan bahwa obsidian tersebut berasal 
dari Gunung Kendan di sekitar kawasan Nagrek, Garut. Artinya, bahwa pada masa 
purba tersebut telah terjadi transaksi jual beli bahan mentah atau juga para 
manusia purba ini telah mengembara mencari bahan mentah yang bagus jauh dari 
tempat asalnya. Apakah mereka mengembara dengan berjalan kaki ratusan km ? 
Atau, bisa saja dengan mengendarai rakit di sekeliling Danau Bandung. 

Lalu, apa hubungan manusia Pawon ini dengan temuan kerangka manusia di situs 
Batujaya dan Cibuaya, Karawang Utara yang belum lama ini ditemukan ? (pernah 
kita diskusikan di milis ini). Belum jelas selama belum ada data pentarikhan 
absolut kerangka-kerangka manusia purba ini. 

Menyusul penemuan penting kerangka manusia di situs Gua Pawon ini terjadi 
semacam polemik antara KRCB dan BAB dengan Pemerintah Kab. Bandung dan para 
pengusaha kapur di Citatah. Penemuan penting ini terjadi di sekitar gua-gua 
gamping yang dari hari ke hari bisa kita lihat pengrusakannya akibat digali dan 
diledakkan untuk kepentingan ekonomi. Pencagaran situs ini dan sekitarnya jelas 
penting mengingat sejarah purbakala Jawa Barat masih gelap, sekarang sedikit 
mulai terkuak dengan penemuan situs Gua Pawon, lalu apakah akan segera gelap 
lagi seiring lenyapnya bukit-bukit gamping di Citatah ? 

Tulisan-tulisan geo-arkeologi di sekitar penemuan situs Gua Pawon, Padalarang 
dikumpulkan di dalam buku ”Amanat Gua Pawon” (KRCB, April 2004) yang 
disunting oleh Budi Brahmantyo (ITB) dan T. Bachtiar (UNINUS) – dari KRCB. 
Menarik, membaca kedua puluh artikel di dalam buku ini. Artikel2 ini ditulis 
oleh berbagai penulis dengan aneka latar belakang, dari ahli geologi, ahli 
arkeologi, wartawan, penyair, sampai pemanjat tebing Citatah. Buku lain yang 
seumur dan membahas juga Gua Pawon adalah ”Bandung Purba” (T. Bachtiar dan 
Dewi Syafriani, - Masyarakat Geografi Indonesia, April 2004). Buku terakhir ini 
diberi kata pengantar oleh Prof. Koesoemadinata yang membahas sejarah Danau

Re: [iagi-net-l] website migas

2006-12-20 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Asep, 
  terimakasih, dan kalau mungkin tahu, ada yang versi bahasa Inggrisnya nggak 
yaa?  
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Asep Saripudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Basuki,
website nya Ditjen migas sudah pindah menjadi www.migas.esdm.go.id
silahkan di coba.

Salam,
Asep

basuki puspoputro wrote:
 Rekan2,
 
 dulu setiap orang dapat mengakses www.geomigas.com tapi sekarang kok ada 
 portalnya. Memang demikian atau saya yang bego ya? Ada yang bisa bantu?
 
 Yangkung

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
- detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] website migas

2006-12-20 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Asep,
  Betul ternyata ada versi bahasa Inggrisnya, ditandai dengan lambang bendera 
Inggris dibagian kiri layar komputer kita.  (Mungkin kurang menyolok, jadi 
tidak langsung terbaca)
  Terimakasih, Pak Asep.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Asep Saripudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Harry,
Di web tersebut memang ada pilihan bahasa indonesia dan inggris.
akan tetapi, content web bahasa indonesia dan inggris hampir mirip, 
hanya judulnya saja yang beda :-)
mungkin masih dalam penyempurnaan Pak.

Salam,
Asep

Harry Kusna wrote:
 Pak Asep, 
 terimakasih, dan kalau mungkin tahu, ada yang versi bahasa Inggrisnya nggak 
 yaa? 
 
 Wassalam,
 Harry Kusna

 Asep Saripudin wrote:
 Pak Basuki,
 website nya Ditjen migas sudah pindah menjadi www.migas.esdm.go.id
 silahkan di coba.

 Salam,
 Asep

 basuki puspoputro wrote:
 
 Rekan2,

 dulu setiap orang dapat mengakses www.geomigas.com tapi sekarang kok ada 
 portalnya. Memang demikian atau saya yang bego ya? Ada yang bisa bantu?

 Yangkung
 


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
- detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] soal KPS, was: Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status

2006-12-13 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Noor, 
  Kalau saya optimis, hal seperti ini bisa dilakukan, karena pada dasarnya, 
uang itu tetap mereka kelola ... pengawasannya mereka lakukan, kebijakannya 
mereka tetapkan ... hanya yg ngerjain orang kita. Jadi mengapa mereka takut?
   
  Soal biaya tambahan karena mereka perusahaan besar, saya kurang mengerti, 
karena pada dasarnya juga, biaya yang dikeluarkan hanya biaya yang related ke 
business tersebut.  Kedua pemodal akan saling mengawasi jika ada biaya2 yang di 
charge ke proyek dan tidak berhubungan dengan businessnya, atau terlalu besar.  
   
  Kita tahu bahwa salah satu akal2an dalam Cost Recovery itu adalah pembiayaan 
yang berputar-putar di lingkungan mereka2 juga, ada jasa2 yang mereka charge ke 
kita padahal dibayarkan ke lingkungan mereka2 juga, seperti misalnya proyek2 
TSA (Technical Services from Abroad), atau jasa2 lain.  Kalau pemodalnya adalah 
berdua dan tidak saling berhubungan, maka kedua pemodal ini akan saling 
mengawasi dan tidak mau dibohongi.  Kalau misalnya ExxonMobil menagih, untuk 
pengerjaan sesuatu yang  sudah mereka lakukan ongkosnya sekian, maka Total akan 
mengujinya, dan mungkin Total akan bilang bhw gak mungkin ongkosnya sampai 
sekian, karena Total akan berkeberatan untuk menanggungnya.  Ini secara 
konseptual dan hanya pemisalan saja.  Detailnya, mungkin rekan2 lebih 
mengetahuinya.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Harry,

Menarik sekali, hanya saja pada masa eksplorasi itu resiko investasinya masih 
dipegang oleh kontraktor (belum CR). Jadi saya pesimis ada yang bersedia 
menyerahkan duitnya untuk dikelola oleh orang lain :-)


salam,


- Original Message 
From: Harry Kusna 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, December 13, 2006 1:06:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and 
Updated Status


Rekan2 ysh.,
Mohon ijin untuk ikutan kasih komentar.

Kalau saya amati, CR bisa menjadi besar atau kecil juga bergantung dari 
kejelian pengawasan kita terhadap apa yang boleh dan tidak boleh di CR-kan. 
Jadi kuncinya ada di pengawasan. Untuk itu, kalau kita bisa meningkatkan 
pengawasan tsb, mungkin CR akan menjadi lebih baik, dan usulan saya adalah sbb:

1. Block yang di tenderkan oleh MIGAS diberikan kepada 2 penawar terbaik, 
misalnya yang nge-bid di block itu adalah perusahaan a dan perusahaan b sebagai 
pemenang pertama dan kedua. 
2. Kedua perusahaan tsb kemudian harus membentuk suatu perusahaan baru dimana 
managementnya dipegang oleh wakil dari NKRI, misalnya dari Pertamina, BPMIGAS 
atau Migas. 
3. Konsep PSC (CR dsb) tetap berjalan untuk perusahaan baru tsb., dengan 
penyesuaian2 ke arah yang lebih baik bagi semuanya, agar NKRI bisa meningkatkan 
produksi dan investor tetap tertarik. Parameter2 awal yang akan berpengaruh 
thdp hitung2an economics block itu (spt commitment, signature bonus, dsb) 
ditentukan dari harga rata2 penawaran ke dua penawar tsb (perusahaan a dan 
perusahaan b). 
4. Dengan adanya 2 perusahaan yang memodali perusahaan baru, dimana 
managementnya dipegang oleh pihak kita, maka diharapkan:
- pengawasan terhadap perusahaan baru akan menjadi lebih baik, karena kedua 
perusahaan tersebut tidak akan mau saling dibohongi
- kedua perusahaan tersebut berkepentingan untuk membuat perusahaan baru 
beroperasi secara efisien, sehingga mereka berkepentingan untuk membuat 
management dan pegawainya menjadi pintar. Alih teknologi dsb akan terpaksa 
dilakukan. Hal2 yang baik dari keduanya (teknologi, prosedur, cara kerja, 
budaya, dsb) akan ditransfer ke perusahaan baru untuk membuat perusahaan 
tersebut efisien. 
- kedua perusahaan induk akan bangga jika berhasil membina perusahaan baru 
tersebut menjadi besar, bermanfaat bagi mereka, dan juga bermanfaat bagi host 
country-nya. (naif nggak yaa??? he he he )

Saya berangan-angan bagaimana misalnya jika satu block itu diberikan kepada 
ExxonMobil dan Total, dua2nya perusahaan besar dari dua negara berbeda. Mungkin 
harapan2 pada point 4 tersebut akan bisa terlaksana, untuk kemajuan kita 
bersama. Semoga.

Wassalam,
HK 

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rekan

Usulan RPK ini sangat menarik
walaupun tentunya akan banyak masalah dari 
interpetasi
dikuasai oleh negara ..dst.
Difihak
lain UU Migas sebenarnya TIDAK mengharuskan pengusahaan Sektor
Hulu Migas 
harus dengan PSC - system.


Yang menjadi modal Pemerintah antara lain adalah menilai
tingkat resiko dari blok
yang akan di-tenderkan, disinilah
peran geologi paling menentukan.
Dengan telah dilakukan
banyak Spec Survey tentunya Ditjen Migas telah mengusahakan 
kearah itu .

Ring Fencing , dapat dilakukan
secara sabgat selektif , dan merupakan suatu hak

dari Perusahaan /investor, hak menentukan seharusnya tetap ada
di Pemerintah.
Bisa KKN , ya bisa saja , tapi tentunya
dengan usaha Pemerintah untuk menciptakan
clean
government . SEMOGA hal ini dapat dilaksanakan.


Kalau saya kurang sependapat bahwa subcontracting TIDAK ditenderkan ,
karena ini
akan

Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status

2006-12-12 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 ysh.,
  Mohon ijin untuk ikutan kasih komentar.
   
  Kalau saya amati, CR bisa menjadi besar atau kecil juga bergantung dari 
kejelian pengawasan kita terhadap apa yang boleh dan tidak boleh di CR-kan.  
Jadi kuncinya ada di pengawasan.  Untuk itu, kalau kita bisa meningkatkan 
pengawasan tsb, mungkin CR akan menjadi lebih baik, dan usulan saya adalah sbb:
   
  1. Block yang di tenderkan oleh MIGAS diberikan kepada 2 penawar terbaik, 
misalnya yang nge-bid di block itu adalah perusahaan a dan perusahaan b sebagai 
pemenang pertama dan kedua.  
  2. Kedua perusahaan tsb kemudian harus membentuk suatu perusahaan baru dimana 
managementnya dipegang oleh wakil dari NKRI,  misalnya dari Pertamina, BPMIGAS 
atau Migas. 
  3. Konsep PSC (CR dsb) tetap berjalan untuk perusahaan baru tsb., dengan 
penyesuaian2 ke arah yang lebih baik bagi semuanya, agar NKRI bisa meningkatkan 
produksi dan investor tetap tertarik.  Parameter2 awal yang akan berpengaruh 
thdp hitung2an economics block itu (spt commitment, signature bonus, dsb) 
ditentukan dari harga rata2 penawaran ke dua penawar tsb (perusahaan a dan 
perusahaan b).  
  4. Dengan adanya 2 perusahaan yang memodali perusahaan baru, dimana 
managementnya dipegang oleh pihak kita, maka diharapkan:
  - pengawasan terhadap perusahaan baru akan menjadi lebih baik, karena kedua 
perusahaan tersebut tidak akan mau saling dibohongi
  - kedua perusahaan tersebut berkepentingan untuk membuat perusahaan baru 
beroperasi secara efisien, sehingga mereka berkepentingan untuk membuat 
management dan pegawainya menjadi pintar.  Alih teknologi dsb akan terpaksa 
dilakukan.  Hal2 yang baik dari keduanya (teknologi, prosedur, cara kerja, 
budaya, dsb) akan ditransfer ke perusahaan baru untuk membuat perusahaan 
tersebut efisien.  
  - kedua perusahaan induk akan bangga jika berhasil membina perusahaan baru 
tersebut menjadi besar, bermanfaat bagi mereka, dan juga bermanfaat bagi host 
country-nya.  (naif nggak yaa???  he he he )
   
  Saya berangan-angan bagaimana misalnya jika satu block itu diberikan kepada 
ExxonMobil dan Total, dua2nya perusahaan besar dari dua negara berbeda.  
Mungkin harapan2 pada point 4 tersebut akan bisa terlaksana, untuk kemajuan 
kita bersama.  Semoga.
   
  Wassalam,
  HK 
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
   Rekan

   Usulan RPK ini sangat menarik
walaupun tentunya akan banyak masalah dari 
  interpetasi
dikuasai oleh negara ..dst.
  Difihak
lain  UU Migas sebenarnya TIDAK mengharuskan pengusahaan Sektor
Hulu Migas 
  harus dengan PSC - system.

 
Yang menjadi modal Pemerintah antara lain adalah menilai
tingkat resiko dari blok
  yang akan di-tenderkan, disinilah
peran geologi paling menentukan.
  Dengan telah dilakukan
banyak Spec Survey tentunya Ditjen Migas telah mengusahakan 
  kearah itu .

  Ring Fencing , dapat dilakukan
secara sabgat selektif , dan merupakan suatu hak
 
dari  Perusahaan /investor, hak menentukan seharusnya tetap ada
di Pemerintah.
   Bisa KKN , ya bisa saja , tapi tentunya
dengan usaha Pemerintah untuk menciptakan
  clean
government . SEMOGA hal ini dapat dilaksanakan.

 
Kalau saya kurang sependapat bahwa subcontracting TIDAK ditenderkan ,
karena ini
  akan menutup kemungkinan  hilangnya sama
sekali peran perusahaan nasional dalam
  sektor service.
  Justru harus ada keberpihaka  yang  positip dari
Pemerintah untuk membina perusahaan  
  services ,
tidak terbatas dalam tender tapi batuan financial spt kredit lunak , tax
holiday dsb.

  Bukankah uang yang datang dari
kegiatan services  sektor hulu  berjumlah sangat besar,
  a[akah kita hanya kan GIGIT JARI melihat orang lain menikmatinya



  Si-Abah

 
___




   Sebetulnya perbaikan dalam
system PSC: 
 1. Cost recovery dihilangkan sama sekali (0%) 
 2. Split/bagi-hasil (ditenderkan) ditenderkan, kalau perlu untuk
high-risk 
 blocks sampai 50:50 
 3. Ring fencing
dihilangkan sama sekali. 
 4. Subcontracting tidak perlu tender
lagi (menghilangkan birokrasi) 
 5. Commitment harus diberikan
dan rencana kerja + AFE perlu diberikan. 
 Akan jauh lebih
efficient dan tidak bisa main2 
 RPK 
 
 -
Original Message - 
 
From: Deni Rahayu

 To: 
 Sent: Tuesday, December 12, 2006 8:42 PM 
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and 

Updated Status 
 
 
 waduh...Kalau cost
recovery masih menjadi masalah 
 besar di industri migas,
jangan coba2 dech ngerubah 
 kebijakan tentang ring
fence, ada itu aja cost 
 recovery banyak aneh dan
dipermainkan, apalagi kl 
 tidak di batasi satu
block. 
 
 oden 
 dNr 
 
 --- Rovicky Dwi Putrohari
wrote: 
 
 Disatu
sisi usulan Ring Fencing yang diusulkan Pak 

Yitno ini menarik 
 investasi, tetapi sangat pasti
menaikkan cost 
 recovery ... perlu 
 hitung2an detil. Apakah bener ini demi negara atau 
 demi industriawan 
 (investor) 
 
 Justru yang perlu dilihat adalah
bagaimana jalannya 
 PSC selama ini. 

Kita hitung saja berapa 

RE: [iagi-net-l] Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol

2006-11-28 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Awang ysh., 
  Terus terang saya bukan seorang geologist, tetapi saya ingin tahu, katanya 
kalau di daerah volkanik, survey untuk bawah permukaan yang dilakukan selain 
survey seismik adalah survey MT (magnetotelurik (?)).  Saya tidak banyak 
mendengar ttg survey ini.  Pertanyaan saya, kalau di Indonesia, perusahaan mana 
yang biasa mengerjakannya, dan di daerah mana hal ini pernah dilakukan.  
Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
  FTSP yang tersesat ke FIKTM

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Nataniel,

Blok Citarum duduk di atas dua provinsi geologi yang berlainan. Bagian
utara masuk ke bagian selatan Cekungan Jawa Baratlaut (JBL), sedangkan
bagian selatan masuk ke bagian utara Bogor Trough. Berdasarkan akumulasi
data dan pengetahuan saat ini, risiko eksplorasi akan semakin besar
bergerak semakin ke selatan.

Di sisi selatan Cekungan JBL, masih bisa kita harapkan semua elemen dan
proses petroleum system yang berlaku di JBL akan berlaku di sini,
walaupun risikonya tetap lebih besar daripada sub-basin2 JBL (Ciputat,
Kepuh, Cipunegara, Jatibarang Sub-Basins). Tetapi, hadirnya rembesan
minyak di sekitar Gunung Kromong Majalengka, juga rembesan minyak di
lereng barat Gunung Ciremai - yang merupakan titik pertama sumur
eksplorasi di Jawa saat dibor oleh Ziljker seorang administratur
onderneming Belanda akhir tahun 1800an - bisa menunjukkan hal positif.
Karakterisasi geokimia (Pertamina, 2005) terhadap rembesan2 minyak di
sisi selatan JBL ini menunjukkan source ekivalen Talang Akar. Yang
tinggal dicari di sisi ini adalah keberadaan dan kualitas reservoar juga
perangkap. Play types lapangan2 paling selatan di JBL (Jatinegara,
Pasirjadi, Tugubarat, Randegan) bisa menjadi pelajaran buat prospek
Jonggol.

Di sisi utara Bogor Trough, keadaan menjadi lain sama sekali. Tutupan
volkanik dan deformasi menjadi lebih kompleks. Di bawah permukaan,
bagian ini pun duduk di atas sisi lereng transisi dari JBL ke Bogor
Trough. Turbiditic play akan menjadi harapan, tetapi menerapkan
turbiditic play di Jawa di Zone Bogor-North Serayu-Kendeng akan lain
sekali dengan turbiditic play di Makassar Strait - jauh lebih sulit di
Jawa (lihat paper saya di IPA 2004 Deepwater  Frontier Exploration
symposium : Satyana  Armandita, 2004 : Deep-water play of Java,
Indonesia : regional evaluation on opportunities and risks). Semua unsur
dan proses petroleum system di sini akan menjadi risiko tinggi. Apakah
ada eroded TAF sources dan reservoirs yang diendapkan di bawah Bogor ?
Apakah complex deformation yang bermigrasi ke utara berulang2 di Jawa
Barat sampai Baribis Thrust akan masih mengawetkan trap yang ada ?
Apakah charging dalam suatu sistem intensified faulting masih akan
simpel ? Apakah volcanic impurities yang diendapkan sejak Paleogen di
Bogor Trough secara diagenetik akan merusak kualitas reservoir ? Dan,
masih banyak pertanyaan lain. Maka sisi selatan Citarum berisiko besar,
di samping dapatkah seismic subsurface images di bawah endapan volkanik
yang tebal masih bagus kelihatan ?


Tinggi nilai eksplorasi Blok Citarum, tetapi tinggi pula risiko-nya,
maka mestinya menyebut angka 300 juta bbl haruslah lebih berhati-hati.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 11:04 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol

Risiko Eksplorasi di Citarum Block ini apa saja? Kenapa disebut tinggi?

On 11/24/06, Awang Satyana wrote:
 Berita yang diturunkan beberapa media pada hari Kamis kemarin itu
(Media Indonesia, Kompas, dll.) adalah TIDAK BENAR. Telah terjadi salah
persepsi pada orang-orang Dinas Pertambangan Kab. Bogor.

 PT Ranhil dan PT Bumi Parahyangan, operator Blok Citarum belum
melakukan kegiatan apa pun (seismik dan pemboran eksplorasi) di lahan
operasi mereka. Dari data operator lama (Saba, JOB Pertamina-Greka Blok
Jatiluhur) memang terindikasi adanya suatu perangkap, yang mereka sebut
prospek Jonggol. Nah, prospek ini yang nanti tahun depan akan dibuktikan
lewat pemboran (tanpa konfirmasi seismik) oleh operator baru (Ranhil dan
Bumi Parahyangan).

 Cadangan 300 juta barrel tentu masih di konsep, juga umur produksi
selama 70 tahun. Risiko eksplorasi di Blok Citarum termasuk tinggi.
Tentu saya mengharapkan ada penemuan terjadi di situ, tetapi berita di
koran itu tidak benar.

 Yang benar mestinya Prospek Hidrokarbon Ditemukan di Jonggol -
tetapi ini bukan berita baru sebab prospek itu telah ditemukan dari
akhir tahun 1990an. Saya jadi ingat sewaktu masih di Balikpapan dulu.
Tahun 1993 sebuah koran lokal menurunkan berita Ditemukan Ladang Minyak
Besar di Miyawa padahal struktur Miyawa belum dibor. Lalu Trident
mengebor Miyawa-2 di lereng barat Meratus dan kering. Nah lo...

 All prospects look good until drilled !

 salam,
 awang

 Prasiddha Hestu Narendra 
wrote:
 Kompas, Kamis, 23 November 2006 - 06:26 wib

 Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol


 CIBINONG, WARTA KOTA- Warga Bogor gempar

RE: [iagi-net-l] Pertumbuhan Supply vs Pertumbuhan Demand di Jawa Timur dalam hal Energy

2006-11-23 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh., (Pak Wikan, Pak Rovicky, Pak Ismail, Pak Awang, dan semuanya)
  Terimakasih atas tanggapannya
   
  Pak Awang, kalau Bapak sudah menemukan presentasi ttg hal itu, kalau boleh, 
saya ingin mendapatkannya.  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dalam PIT IAGI kemarin sempat disinggung dalam acara diskusi panel
mengenai masalah supply energi yang berpihak kepada demand di Jawa.
Sehingga pemanfaatan sumber energi di luar Jawa menimbulkan pameo mati
di lumbung energi. Pengaliran gas dari Kalimantan ke Jawa bisa jadi
merupakan salah satu skenario keberpihakan perencanaan pemanfaatan
energi oleh pusat ke Jawa.

Bagi yang sempat datang ke Pekanbaru, dapat melihat economic growth dari
kota tersebut, dimana kebutuhan energi juga meningkat pesat, sedangkan
supply yang diperlukan berada di belakangnya. Hal yang sama juga menjadi
keluhan dari wilayah Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, dll.

Tentunya diharapkan cetak biru kebijakan nasional mengenai perencanaan
pengelolaan dan pemanfaatan energi dapat melihat ketimpangan yang sudah
ada tersebut. Sehingga energi tidak hanya dilihat sebagai komoditi,
tetapi sumber daya yang dapat dipakai sebagai perekat bangsa dan
peningkatan kemakmuran seluruh wilayah Indonesia (amanat UUD Pasal 33).

Salam
Wikan

Mohon diingat kembali 3 kali listrik pet saat closing ceremony PIT IAGI
Pekanbaru



-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 9:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertumbuhan Supply vs Pertumbuhan Demand di
Jawa Timur dalam hal Energy

Pak Harry,

BPMIGAS pernah membuat skenario itu sekitar 3 tahun yang lalu, dan yang
terjadi supply  demand walaupun semua lapangan sudah berproduksi, maka
ada pikiran mau mengalirkan gas dari Kalimantan ke Jawa (proyek
pipanisasi gas Kalimantan-Jawa). Khusus pasokan dan permintaan gas, saya
pernah mempresentasikan studi itu di konferensi EAGE (European
Association of Geoscientists and Engineers) di Stavanger, Norway 2003.
Nanti saya coba cari dulu histogram dan kurva supply vs demand tsb.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 24, 2006 9:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertumbuhan Supply vs Pertumbuhan Demand di Jawa
Timur dalam hal Energy

Rekan-rekan IAGI ysh.,
Apakah ada yang tahu kira2 bagaimana perkembangan pertumbuhan Energy
di Jawa Timur dalam kaitan dengan Pasokan (Supply) dan Permintaan
(Demand) -nya.
Sebagaimana kita tahu, dalam beberapa tahun ke depan, lapangan2 di
Jawa Timur yang sudah discovery akan mulai (malahan sudah) berproduksi,
spt misalnya, Cepu, Sukowati, Terang, Sirasun, Madura BD, Ujung Pangkah,
Oyong, Maleo, Jeruk, dsb., yang kesemuanya ini akan menambah supply di
Jawa Timur. Sedangkan di lain pihak, kebutuhan energi Jawa Timurpun ke
depan akan meningkat (pertumbuhan listrik untuk rumah dan industri,
dsb).
Mohon pencerahannya jika ada diantara rekan2 yang tahu bagaimana trend
dari kedua pertumbuhan ini. (apakah supply akan , = , atau  dari
demand) Bagaimana kira2 skenarionya. Terimakasih.

Wassalam,
HK 

 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[iagi-net-l] Pertanyaan: Dimana bisa didapatkan peta geologi dan peta topo?

2006-11-01 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh., 
  Saya menerima perintaan tolong sbb., dan barangkali ada rekan2 yang bisa 
memberitahu saya, dimana kira2 saya bisa mendapatkan peta2 tsb.,  Untuk peta 
topo, saya bisa dapatkan di Bakosurtanal, tetapi untuk peta Geologi-nya saya 
mohon bantuan informasi dari rekan2 (dimana, dan berapa harganya).  Terimakasih
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
  

  Dear colleagues
   
  I need some information about the island of Sulawesi.  I have looked at the 
Geological Survey of Indonesia website for maps but I cannot find them.  Could 
you please locate for me:1)  Surface geology map of South and West Sulawesi
2)  Topography of South and West Sulawesi
   
  The most detailed scale available would be best.  If this data is available 
in digital form, that would also be best.




-
Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

Re: [iagi-net-l] Re: LuSi : Sebuah Simplifikasi

2006-08-22 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh.,
  Menanggapi tulisannya Mas Eko, berikut saya forwardkan diskusi ttg lumpur 
Lapindo dari segi kajian lingkungannya untuk bahan pengetahuan kita semua.

Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Rekan-rekan,
 deleted  
Mungkin ide ini perlu dikonfron ke pihak-pihak penyayang lingkungan
dengan meminta data-data apa yang mendasari mereka menolak ide
membuang airnya ke laut. ..deleted . 
   
   
  Berikut saya forwardkan diskusi ttg lumpur lapindo dari segi lingkungannya 
untuk bahan kajian kita semua.
  Disclaimer : Isi tanggung jawab pembaca.
  
-- Forwarded message --
Date: Tue, 22 Aug 2006 15:13:50 +0700
From: Kukuh Hadianto [EMAIL PROTECTED]
To: itb@itb.ac.id
Subject: Re: [Itb] Problem lumpur Lapindo: Pencemaran Lingkungan

:)

Kalo saya setuju dg mas basuki .

Coba mas moko lihat lebih detil lagi, kandungan fenol yg dikandung 
lumpur itu yg bagaimana, radikal bebas atau jenis lain pengaruhnya beda lho 
...
(rekan-rekan dari jurusan kimia/teknik bisa menjelaskan), kemudian 
adanya kandungan merkuri . kesemua itu adalah hasil uji pada pertengahan 
juni.
Jangan lupa kalau didaerah sumur tersebut adalah daerah persawahan dan
daerah industri (ada pabrik jam dan asbes), jadi bisa saja limbah² tersebut 
adalah hasil dari pabrik itu, bukan berasal dari lumpurnya
Ini belum termasuk tatacara pengambilan samplenya lho ... :)

Untuk sakit ISPA ... ya jelas aja . gak usah ada semburan lumpur, 
kalau sedang musim pancaroba (angin besar, banyak debu) banyak yang sakit ISPA 
.. ;-)
iritasi kulit, coba lihat di siaran TV, berapa banyak orang yang keluar
masuk --nyebur-- kelumpur (termasuk tim SAR dan ABRI), apakah mereka 
lalu sakit semua ?

Kalau bicara volume lumpur (3-5 juta meter kubik)  bandingkan 
dengan volume tailing di freeport .

-kukuh-


 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of Moko Darjatmoko
 Sent: Tuesday, August 22, 2006 2:20 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; itb@itb.ac.id;
 [EMAIL PROTECTED]; fisika_indonesia@yahoogroups.com;
   Subject: [Itb] Problem lumpur Lapindo: Pencemaran Lingkungan

 Komentar Dimas Basuki:
 | aku setuju dibuang ke laut pak Moko :-) itu lumpur adalah
 marine clay
 | (lumpur laut) dari hasil SEM (Scanning electron Microscope)
 di dapat
 | fosil foraminera dan moluska (fosil binatang laut) kadar air  53 %
 | kala di endapkan, saring maka akan air akan bisa dialirkan ke laut
 *

 Begini Bas ... setelah berjuta tahun mengendap di kerak bumi,
 bercampur dengan segala macam chemical (hydrocarbon, etc) ini
 bukan sekedar lumpur laut biasa yang bisa dikembalikan
 kelaut begitu saja. Apa saja isi lumpur Lapindo ini ...
 sayangnya sampai saat ini belum ada yang melakukan atau
 mengumumkan hasil analisa lab secara lengkap. [Sementara ini
 aku cuma bisa ambil bit and pieces dari yang dimuat koran
 saja.]. Tetapi jelas ratusan penduduk sekitar semburan lumpur
 ini musti masuk rumah sakit -- umumnya infeksi saluran
 pernapasan dan iritasi kulit.

 Dari berita koran aku catat (1) Uji lab dari sampel lumpur
 yang dilakukan oleh PU/Bina Marga Jatim menunjukkan kandungan
 fenol yang cukup tinggi. (Kompas, 19/6/06). (2) Lily
 Pudjiastuti (ITS) mendapati 9 dari10 kandungan fisika dan
 kimia (yang dijadikan parameter) telah jauh melampaui ambang
 batas limbah. Sebagai contoh kandungan merkuri (Hg) yang
 didapati 2,565 mg/liter Hg, padahal ambang batasnya 0,002
 mg/liter Hg (Koran Tempo, 16/6/06).

 Now, how in the hell are you going to remove the mercury from
 the water/slurry? Pertama itu butuh teknologi yang kita tidak
 punya, dan dalam sejarah belum pernah melakukannya. Kedua
 urusan logistik dan waktu (seandainya ada know-how dan duit)
 -- ini urusan volume jutaan meter kubik, bukan cuma satu tangki 
tinja.

 Persetujuan memang sudah diberikan oleh Menteri LH Rachmat
 Witoelar, yang berulang menekankan setelah lumpur dipisahkan
 antara material tanah dan air. [Air yang sudah diolah menjadi
 air normal yang diperbolehkan di buang ke laut. Sedangkan
 mengenai material lumpurnya yang kering tetap dipertahankan
 di darat.] Masalahnya, siapa yang bakal melakukan treatment
 ini [Lapindo? with its sloppy record], proses apa yang akan
 dipakai [sejauh ini aku cuma kolam pengendapan -- no mercury
 removal, huh?], lalu siapa yang akan memonitor proses
 pengolahan (treatment) dan kualitas air yang akan disalurkan
 kelaut itu. In short, it's not going to happen!

 Sendainya merkuri ini sampai masuk ke laut (Selat Madura),
 tragedi Minamata atau Buyat akan terulang lagi. Dan sekali
 masuk ke laut aku tidak bisa membayangkan lagi bagaimana cara
 meng-karantina daerah tercemar ini karena bukan saja air
 bergerak (arus, ombak) tetapi merkuri ini juga dibawa oleh
 fauna laut yang mobilitasnya luas.

 Seperti halnya di Minamata, yang sudah dipelajari sampai
 tuntas, begitu masuk ke dasar laut, merkuri ini dirubah oleh
 bakteri methanogenic (bakteri purba 

RE: [iagi-net-l] Selamat kepada blogger Rovicky

2006-08-01 Terurut Topik Harry Kusna
  Yth rekan2 perminyakan, 
   
  Dengan harga minyak yang melambung tinggi dan keadaan ekonomi yg terus 
meningkat, kalau kita berencana untuk memulai pengembangan lapangan minyak 
offshore dengan membangun fasilitas2 perminyakan, seperti misalnya platform, 
FPSO (Floating Production Storage and Offloading), pipeline ke daratan, dng 
masa pembangunan 2-3 thn dari sekarang, kira2 bagaimana gambaran besar eskalasi 
dari current rate of engineering services di Indonesia yang mungkin terjadi 
thdp budget kami di tahun ini yaa?  Hal ini ant. lain akan meliputi:   

- biaya material, design, konstruksi

  - platform

  - FPSO 

  - pipeline

- biaya labor

  - skilled labor

 - local

 - expat

   - unskilled labor

- biaya2 lain
   
  Saya yakin diantara para geologist, atau para anggota milist ini, ada yang 
bisa memberikan gambaran2 perihal tsb diatas yang dapat di shared, dan untuk 
itu, saya ucapkan terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

   
  

 


-
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. 

[iagi-net-l] Berapa eskalasi projek perminyakan thdp budget dlm 2 thn ke depan?

2006-08-01 Terurut Topik Harry Kusna
  Mohon maaf, subjectnya tadi salah  
  
---
  Yth rekan2 perminyakan, 
   
  Dengan harga minyak yang melambung tinggi dan keadaan ekonomi yg terus 
meningkat, kalau kita berencana untuk memulai pengembangan lapangan minyak 
offshore dengan membangun fasilitas2 perminyakan, seperti misalnya platform, 
FPSO (Floating Production Storage and Offloading), pipeline ke daratan, dng 
masa pembangunan 2-3 thn dari sekarang, kira2 bagaimana gambaran besar eskalasi 
dari current rate of engineering services di Indonesia yang mungkin terjadi 
thdp budget kami di tahun ini yaa?  Hal ini ant. lain akan meliputi:   

- biaya material, design, konstruksi

  - platform

  - FPSO 

  - pipeline

- biaya labor

  - skilled labor

 - local

 - expat

   - unskilled labor

- biaya2 lain
   
  Saya yakin diantara para geologist, atau para anggota milist ini, ada yang 
bisa memberikan gambaran2 perihal tsb diatas yang dapat di shared, dan untuk 
itu, saya ucapkan terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna



-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?

2006-07-03 Terurut Topik Harry Kusna
Dari peristiwa ini, yang saya khawatirkan lagi adalah ketakutan para pelaksana 
untuk mengambil keputusan,  takut salah, takut di bui, takut segala-lah 
. jadinya semua saling tunggu untuk siapa yg mau bertanggung-jawab.  
Padahal, pengambilan keputusan secara cepat dan tepat adalah mutlak harus 
dilakukan  tambah lama, tambah kemana-mana lumpurnya.
  Bayangin, disatu saat mengalami banyak tekanan, yaa dipanggil polisi untuk 
ditanya-tanya sampai ber-jam2, yaa ditunggu rapat untuk ngambil keputusan, ... 
dsb, dsb.  belum lagi kalau sampai diperlakukan dng tidak baik atau ditahan.  
Prihatin saya dng semua kejadian ini.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna - yg ikut prihatin
  

B. Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sebenarnya yang bisa langsung dikenakan adalah pasal pencemaran (pidana), 
tanpa harus mencari-cari kesalahan teknis, karena UU udah jelas. Keputusan 
teknis biasanya dilakukan dari hasil musyawarah (diskusi antar team). Misalnya 
apakah pasang casing dulu sesuai program atau bor dulu sampai target biasanya 
bukan keputusan Co-man, melainkan rekomendasi dari team subsurface. Yang kasi 
komando biasanya drilling supv di Jakarta, eksekutor co-man di lapangan. Siapa 
yang harus masuk bui: Manajer HSE, subsurface team, drilling supv, atau 
co-man?. 

Repotnya, kalau terjadi kegagalan seperti BP-1 ini biasanya kemudian saling 
lempar tanggung jawab, apalagi iming-imingnya berupa bui.

Salam
BPJ

Ismail Zaini 
wrote:
Kelihatannya sekarang ini banyak lho lawyer/ahli hukum yang juga punya 
background masalah Teknis bahkan Geologi , kalau gak salah itu Kang Udibowo 
( GeoITB '72 ) salah satunya , dia ambil hukumnya di UI.
Untuk menentukan apakah perdata atau pidana ada di penyidik , mau dibawa 
kemana perkaranya , baru nanti peradilan yang memutuskan,( untuk masalah si 
Panji ini menurut penyidik adalah masalah pidana ) . Kalau kasusnya masalah 
teknis , si pengacaranya juga pinter masalah teknis ( geologi misalnya ) 
maka akan dapat meyakinkan hakimnya, jadi kalau menghadapi masalah yang 
teknis ambil pengacaranya yang juga menguasai permasalahan tsb . Kelihatnnya 
kalau masalah si Panji ini nanti bnayak permasalahan teknisnya ( lain dg 
masalah pembobolan uang , korupsi ,suap atau pembunuhan )
Kalau masalah perdata kan tidak ada penahanan.
Dulu banyak kasus orang diberibeasiswa untuk sekolah ke LN tapi setelah 
lulus tdk mau bekerja ditempat institusi yang memberikan bea siswa ( pada 
waktu berangkat menandatangi kontrak kesanggupan untuk bekerja di institusi 
pemberi bea siswa setelah lulus sekolahnya), dia tidak dikenai pasal pidana 
tapi hanya perdata ( ngutang ke pemberi beasiswa)

ISM



- Original Message - 
From: 
To: 
Sent: Monday, July 03, 2006 9:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa, 
Pemicu Banjir Lumpur Porong?


 Frank, mencuri uang, korupsi, dan banyak lagi yg tidak harus berhubungan
 dengan nyawa, dapat dijadikan delik hukum pidana.

 Saya tuh nggak terlalu sreg untuk langsung mengatakan kalau nabrak orang
 itu adalah kasus pidana, tapi okelah, kan hanya seorang geologist yg
 mengatakan, he..he, kalo orang hukum pernyataan ini dapat disebut pokrol.

 kenapa? kelalaian itu bisa disengaja, bisa juga tidak kan, siapa sih yg
 mau lalai trus nabrak orang.

 Perdata itu tdk semuanya mengenai harta benda, memang pada umumnya, tetapi
 lebih kepada hubungan sipil dan privat.

 Kalau mau mencari bantuan hukum, minta ke LBH, bukan IAGI. IAGI hanya bisa
 memberikan masukan teknikal saja (lebih ke Geologi lho) utk dijadikan
 informasi dalam proses hukum.

 Salam,

 JCI

 apakah perdata itu mengenai harta benda saja sedangkan pidana itu 
 mengenai
 nyawa? atau saya salah definisi nya?

 fbs


 - Original Message 
 From: Parvita Siregar 

 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Monday, July 3, 2006 8:21:31 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa,
 Pemicu Banjir Lumpur Porong?


 Bisa kena pidana karena kelalaian. Mobil nabrak orang kan accident tapi
 tetap pidana juga. Ini udah ngorbanin banyak orang dan membuat kerugian
 yang besar sampai aktivitas2 terganggu. Miris sih, I sympathize to
 Lapindo Brantas...masa2 sulit.

 -Original Message-
 From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, July 01, 2006 2:46 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] perdata atau pidana ?Re: [iagi-net-l] Gempa,
 Pemicu Banjir Lumpur Porong?

 setahu saya, pidana itu kasus2 yang tidak perlu ada yang menuntut (kalau
 di US seperti The State of Nevada against Jhon Doe), sedangkan perdata
 itu kasus pribadi, misalnya si a tidak memenuhi target sesuai kontrak..
 CMIIW..

 jadi tergantung UU yang ada, kalau ada pasal yang menyatakan bahwa
 kelalaian yang mambahayakan masyarakat umum adalah tindakan yang dapat
 dihukum pidana,ya berarti itu adalah kasus pidana...
 kalau tidak masuk pidana, penduduk yang merasa dirugikan bisa 
 mengajukan
 gugatan perdata ke pengadilan...

 salam,
 .heru

Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY

2006-06-12 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Ferdi, 
   
  Kalau saya nggak salah, semburan lumpurnya keluar bukan dari lubang kepala 
sumur, tetapi sekitar 200 m dari sumur tsb.  Jadi mungkin dari bagian lemah di 
area tsb. Saya tidak tahu apakah sumur tsb sumur directional, atau sumur 
lurus/tegak, tetapi barangkali (IMHO) dng data drilling kita dapat 
menggambarkan trayektori dari sumur tsb., kan koordinatnya bisa dihitung, dan 
dng gambaran tsb., relieve well bisa didrill, dipotongkan trayektorinya ke 
trayektori well yg blow out pada kedalaman tertentu yg sudah diperkirakan, 
untuk menyumbat, kalau gak bisa disumbat langsung dari atas.  Mohon maaf,ini 
hanya bayangan saya saja.  
   
  Wassalam,
  HK 

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  kalau memang cuma satu sumur yang mengeluarkan lumpur ...
apa tidak ada teknik untuk mematikan well yang blow out misalnya disemprot
beton atau semen...?
yang penting lubangnya tertutup dan lumpur tidak menyembur keluar.
Masalah sebab kan bisa dicari setelahnya sambil jalan.

Yang saya tidak mengerti , kalau drilling di onshore apa tidak pakai
BOPnya...? Apa BOPnya sudah terbang duluan terkena tekanan dari lubang...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+
| | liamsi |
| | 
| | id |
| | |
| | 12/06/2006 08:10 |
| | PM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+
-|
| |
| To: |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] 'Semburan' Lumpur dan gas didekat jaln tol SBY |
-|




Rupanya masyarakat ( yang maunya pingin cepat dapat jawaban) masih harus
menunggu lagi untuk memperoleh informasi ttg hal ini . Di TV tadi Pihak
Lapindo di DPRD Jatim belum bisa memastikan penyebab semburan tsb, begitu
pula di DPR pihak BP Migas juga belum bisa mejelaskan hal ini.( memang
harus
dikaji lebih detail lagi ) . Nah kalau masalah ini berlarut terus tanpa ada
satu lembaga atau siapaun yang memberikan penjelasan ttg masalah ini ,
minimal secara garis besar ttg kondisi geologi daerah tsb shg dapat
menimbulkan terjadinya peristiwa tsb , maka ada kemungkin potensi untuk
dijadikan komoditas politik, dll ( yg mungkin bisa dipolitisir) spt
dalam diskusi yg lalu ( demo demo misalnya ) bisa terjadi.
Ada baikinya juga bagi yang paham daerah ini /kondisi geologi daerah ini
dg berbagai kemunkinan yang bisa terjadi dg adnya semburan semburan tsb
tanpa harus menyebutkan dg pasti penyebabnya misalnya , untuk memberikan
pencerahan /gambaran ttg hal ini di media ( Mungkin dg mengirimkan
tulisannya dimedia paling tidak atas nama pribadi... ) sekedar memberikan
gambaran kondisi geologi daerah ini dg segala kemungkinannya di masyarakat
biar tdk gampang terprovokasi ( Pakai istilahnya Pak RDP Jangan
enunggu )

Ism

Subject: RE: [iagi-net-l] 'semburan' lumpur dan gas didekat jaln tol SBY


 

 Ferdi

 Kalau dilapangan lapangan Kruka dan sekitarnya , shale diapir adalah
 dari batuan yang muda (pliocene kalau tidak salah ingat).

 Si- Abah

 __

 Pak Awang
 
  Apa gamping Kujung ini merupakan seal dari lapisan overpressure di
  bawahnya...?
  terus apakah lumpur ini menyembur hanya di satu tempat / di well atau
juga
  di tempat - tempat yang lain?
  Apakah ada wells lain yang menembus formasi yang sama di tempat lain
yang
  mengalami hal yang sama...?
  Apakah formasi overpressure shale itu tidak terdeteksi di seismic ...?
 
  Kalau memang gamping itu merupakan seal dari lapisan overpressure di
  bawahnya dan gamping itu fracture karena faults ya repot juga.
  apa injeksi wells bisa membantu...?
  bagaimana kalau dipaksa masukkin casing langsung sampai menutup ke
zona
  fracturenya dan baru di dipompa semen ?
 
  Regards
 
  Kartiko-Samodro
  Telp : 3852
 
 
 
  |-+
  | | Awang Harun |
  | | Satyana |
  | |   | | om |
  | | |
  | | 07/06/2006 11:26 |
  | | AM |
  | | Please respond to|
  | | iagi-net |
  | | |
  |-+
 
---

--|
  |
  |
  | To: 
  |
  | cc:
  |
  | Subject: RE: [iagi-net-l] semburan lumpur dan gas didekat
  jaln tol SBY |
 
---

--|
 
 
 
 
  Pak Amin,
 
  Loss terjadi begitu masuk ke gamping Kujung. Bau menyengat H2S di
semburan
  lumpur itu mungkin berasal dari material di level ini. Tetapi itu
segera
  hilang, dan digantikan lumpur panas yang terus-menerus keluar. Di atas
ada
  banyak sedimen volkaniklastik, termasuk yang di dalam wilayah
  overpressured-nya. Lumpur diketahui juga mengandung material volkanik.
  Sebagian kecil saja kelihatannya 

Re: [iagi-net-l] BELAJAR CINTA BANGSA DI AMERIKA

2006-04-25 Terurut Topik Harry Kusna
Mang Okim yang saya hormati, 
   
  Saya setuju dengan ajakan Mang Okim, dan saya rasa kita perlu melakukan hal2 
yang sifatnya menyentuh untuk membangkitkan lagi semangat nasionalisme kita, 
untuk kemajuan dan kejayaan bangsa.   
  Dengan ijin Tuhan, kita bisa melaksanakan semua ini:
Padamu negeri kami berjanji ! - Padamu negeri kami berbakti !
  Padamu negeri kami mengabdi ! - BAGIMU NEGERI JIWA RAGAAA KAAAMI !

  Jadi ingat waktu OS, 
  Untuk Tuhan, Almamater, Bangsa dan Negara . 
   
  Wassalam,
  HK 

miko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekan-rekan IAGI yang budiman, 

Dalam kesempatan berkunjung ke Amerika bulan Februari lalu, mang Okim sempat 
menghadiri beberapa pertemuan mingguan Rotary. Yang pertama di Rotary Club 
Hornell, New York State, yang beranggotakan 50 an Rotarians. Pertemuannya 
didahului makan siang. Usai makan siang, Sergent at arms mempersilahkan hadirin 
untuk menempati kursi masing-masing. President Rotary Club Hornell kemudian 
meminta seluruh hadirin berdiri. Dengan dipimpin oleh seorang anggota, seluruh 
hadirin ( warga Amerika ) diminta menyanyikan lagu GOD BLESS AMERICA sambil 
menghadapkan badannya ke bendera Amerika di podium. Sebagian hadirin 
mendekapkan tangannya di dada. Usai menyanyikan lagu GOD BLESS AMERICA, acara 
dilanjutkan dengan do'a yang sangat netral sehingga bisa diikuti oleh seluruh 
hadirin termasuk mang Okim dan neng Ai.

Beberapa hari kemudian, bersama dengan 22 Gubernur Rotary dari beberapa negara 
di dunia, mang Okim hadir lagi di pertemuan Rotary Club Brighton yang 
anggotanya juga 50 an. Acaranya tidak banyak berbeda. Hadirin diminta berdiri 
dan yang warga Amerika menyanyikan lagu GOD BLESS AMERICA ( sambil menatap ke 
bendera Amerika di podium ). Hal ini terulang lagi di Rotary Club Rochester 
yang beranggotakan 340 Rotarians. Dengan penuh keanggunan, President Clubnya, 
seorang wanita karier berpakaian resmi warna merah tua, memimpin sendiri lagu 
GOD BLESS AMERICA yang dilanjutkan dengan do'a netral.

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Cara warga Amerika  mengasah cinta bangsa dan cinta benderanya  sangat 
berkesan di hati mang Okim. Rasanya sudah bertahun-tahun mang Okim tak pernah 
lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu kebangsaan lainnya. Akhirnya 
datanglah inspirasi, mengapa tidak mulai dari lingkungan mang Okim sendiri ?

Hari Minggu, 5 Maret 2006, kebetulan Rotary Indonesia mengadakan training dan 
seminar di Hotel Preanger Bandung untuk para pengurus teras dan Asisten 
Gubernur serta sekitar 100 Presiden Rotary Club dari seluruh Indonesia yang 
akan menjabat pada kepengurusan Rotary 1 Juli 2006 / 2007. Di kesempatan itulah 
mang Okim meminta seluruh hadirin untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan 
lagu BAGIMU NEGERI yang syairnya sangat menyentuh rasa kebangsaan kita :

Padamu negeri kami berjanji ! - Padamu negeri kami berbakti !
Padamu negeri kami mengabdi ! - BAGIMU NEGERI JIWA RAGAAA KAAAMI !

Uji coba di Bandung tersebut ternyata mendapat sambutan sangat bagus. Maka 
dalam kesempatan lainnya di 3 District Assembly Rotary masing-masing di 
Denpasar ( 18 Maret 2006, 110 hadirin ), Yogyakarta ( 25 Maret 2006, 130 
hadirin ), dan Lippo Karawaci Tangerang ( 8 April 2006, 100 hadirin ), lagu 
Bagimu Negeri dikumandangkan lagi. Sebelum menyanyi , hadirin diminta untuk 
menatap bendera merah putih yang dipancangkan di podium. Beberapa hadirin yang 
umurnya sudah agak lanjut tampak matanya berlinang. Tak sedikit dari mereka 
yang menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya karena telah diingatkan 
kembali akan rasa kebangsaannya. Dan orang-orang asing yang hadir dalam acara 
tersebut tampak tak terganggu bahkan ikut pula menyanyikan lagu Bagimu Negeri 
yang syairnya terpampang di layar.

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Di tengah keterbatasan ruang dan gerak, sekedar itulah yang mang Okim bisa 
sumbangkan ke negeri tercinta Indonesia ini. Tulisan sederhana ini sengaja mang 
Okim angkat agar rekan-rekan IAGI yang mendapatkan kesempatan , dapat juga 
melakukan hal-hal yang dapat mengingatkan lingkungan kita akan rasa kebangsaan 
dan rasa cinta terhadap bendera merah putih kita. Semoga tulisan ini bermanfaat 
dan mohon maaf kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, Salam  
batumulia, mang Okim










-
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.

[iagi-net-l] Menjelang Long Weekend - tulisan ttg Petronas

2006-04-07 Terurut Topik Harry Kusna
Tulisan tentang Petronas:
   
Bangunan Petronas Twin Towers itu terlihat mencolok dibandingkan bangunan 
pencakar langit lainnya di Kuala Lumpur. Bangunan kembar milik perusahaan 
minyak Malaysia (Petronas) yang menjulang setinggi 482 meter (84 tingkat) 
itu-tertinggi di dunia saat ini-terkesan unik, berbeda dengan bangunan pencakar 
langit lainnya di dunia. 
Pembangunan bangunan kembar itu tampaknya merupakan salah satu cara bagi 
Malaysia mempromosikan Petronas ke dunia global. 

Petronas Twin Towers kini sudah menjadi simbol Malaysia. Melalui Twin Towers 
itu orang akan ingat kepada Petronas. Ini adalah salah satu cara kami untuk 
memperkenalkan Petronas di dunia internasional. Bagaimana mungkin kita 
memamasuki pasar global, jika orang tidak mengenal kami, kata Faris Mustaffa, 
regional manager oil business Petronas. 

Ambisi Petronas menjadi salah satu pemain ternama di bisnis perminyakan dan gas 
dunia adalah suatu impian yang akan diwujudkannya melalui kerja keras dan 
profesional. Namun untuk menggapai impian itu bukan perkara mudah. 

Banyak tantangan yang harus kami hadapi menuju salah satu pemain migas ternama 
dunia. Tapi, hal itu bukan suatu hal yang mustahil. Kami bekerja keras dan 
didukung oleh tenaga pofesional,kata Azman Ibrahim, manager media relations  
information department corporate affairs Petronas. 

Sumber pendapatan Petronas 2003 
Sektor Nilai % 
Produk minyak US$8,0 miliar 37,4 
Minyak mentah dan kondensat US$5,05 miliar 23,6 
LNG US$3,43 miliar 16 
Petrokimia US$1,53 miliar 7,2 
Proses gas US$1,37 miliar 6,4 
Perkapalan US$0,77 miliar 3,6 
Lain-lain US$1,2 miliar 5,8 
Sumber: Petronas 

Bahkan perusahaan itu termasuk dalam salah satu perusahaan migas yang mencatat 
laba tertinggi di dunia dan masuk dalam 500 perusahaan global versi Fortune. 

Di antara 10 perusahaan migas dunia, Petronas pada tahun ini menempati urutan 
ke-tujuh dari segi perolehan keuntungan bersih sebesar US$4,0 miliar, terpaut 
sedikit dengan CNPC (Cina) yang menempati urutan ke lima. 

Menurut data, turn over Petronas pada tahun buku yang berakhir pada Maret 2003 
tercatat US$21,4 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 
US$17,7 miliar. 

Keuntungan 

Sedangkan keuntungan perusahaan sebelum pajak tercatat sebesar US$7,1 miliar 
atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$6,4 miliar. 

Kami harus agresif melakukan ekspansi ke luar negeri baik di sektor hilir 
maupun di sektor hulu. Jika tidak ekspansi ke luar negeri orang tidak akan tahu 
kami. Kami dari negara kecil. Tiada pilihan lain, kami harus go global, kata 
Faris 

Petronas kini masih memiliki hak ekslusif untuk melakukan ekpslorasi dan 
eksploitasi sumber daya alam Malaysia. Tapi, di sektor hilir Petronas harus 
bersaing dengan perusahaan migas dunia yang sudah berpengalaman ratusan tahun. 

Siapa yang tidak kenal dengan Shell, BP, ExxonMobil. Mereka itu semuanya 
pemain migas dunia yang sudah lama berkiprah di bisnis migas. Kami [Petronas] 
baru berkecimpung di sektor migas sekitar 30 tahun, katanya. 

Meskipun Petronas dimiliki negara, tapi manajemen menjalankan kegiatan seperti 
perseroan terbatas. 

Semua keputusan dilakukan oleh manajemen perusahaan berdasarkan pertimbangan 
business , sedangkan para komisaris yang terdiri dari unsur pemerintah hanya 
menerima laporan saja. Tak ada intervensi dari para komisaris terhadap 
kebijakan perusahaan,kata Agil Samad, advisor oil business Petronas. 

Petronas kini tumbuh menjadi perusahaan minyak terintegrasi penuh di bidang 
perminyakan. Saat ini bisnisnya telah menggurita di sektor hulu mencakup 
eksplorasi dan eksploitasi migas sampai pada sektor hilir meliputi refinery, 
distribusi dan pemasaran produk minyak, perdagangan, proses gas, pengoperasioan 
jaringan pipanisasi gas, pemasaran LNG, produsen dan pemasaran produk 
petrokimia, perkapalan, mesin otomotif sampai kepada usaha properti. 

Perusahaan terus melakukan ekspansi ke luar negeri. Saat ini, Petronas memiliki 
sedikitnya 87 perusahaan milik sendiri, penyertaan saham dan perusahaan 
afiliasi di dalam dan luar negeri. 

Kami memasuki sektor hulu dan hilir hampir di 35 negara, terutama di kawasan 
Asean, Asia, Afrika, Asia Tengah, Timur Tengah, Amerika Latin dan Australia. 

Menurut data, rata-rata produksi minyak mentah Petronas hanya sekitar 600.000 
barel per hari, kondesat 106.000 barel per hari, sedangkan gas 5,8 miliar cubic 
feet per hari. 

Cadangan minyak 

Sampai Januari 2003, cadangan minyak Malaysia mencapai 6,54 miliar barel 
(termasuk minyak mentah dan kondensat) atau menempati ranking ke-27 di dunia, 
sedangkan cadangan gas macapai 89 TCF atau menempati urutan ke-13 di dunia. 

Di bidang eksplorasi dan eksploitasi, Petronas Carigali Sdn Bhd 
bertanggungjawab untuk mencari migas di Malaysia dan luar negeri. Hingga kini 
Petronas sudah memiliki sekitar 60 productian sharing contract (PSC) dengan 
sejumlah perusahaan minyak internasional. 


Di luar negeri, Petronas Carigali Sdn Bhd aktif di hampir 

Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?

2006-03-28 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Kusuma ysh., 
  Membaca suratnya Pak Rizal Malarangeng dan juga penjelasana dari Bapak, 
ijinkanlah saya untuk bertanya lagi.
   
  Apakah penundaan selama 2 tahun ini mengakibatkan pembengkakan biaya?
  Apakah biaya itu akan masuk ke dalam sunk cost yang sesudah produksi nanti 
akan menjadi cost yang recoverable?  
  Saya kira ExxonMobil tidak akan beralasan secara formal bahwa penundaan 
selama 2 tahun itu untuk membuat posisi mereka jelas terhadap Humpuss, tetapi 
bagaimana kita secara hukum membuktikan bahwa penundaan selama itu memang tidak 
masuk akal dan dikondisikan untuk memperjelas posisinya, sehingga jika cost tsb 
ditagihkan, hal itu dapat dicegah.
   
  Disamping itu, membaca suratnya Pak Rizal, saya menyimpulkan bahwa beliau 
megandalkan verifikasi berlapis didalam pelaksanaan operasi di Cepu nanti, 
yaitu oleh Pertamina, dan juga oleh BPMIGAS.  Mudah2an hal ini dapat 
dilaksanakan dengan baik.  Pertanyaan saya, adakah standard tarif bagi 
pengerjaan suatu pekerjaan, seperti misalnya mendatangkan konsultan asing, 
berapa rate-nya perjam.  Saya pernah membaca tarif2 standard tsb yg dulu 
dikeluarkanoleh Bapenas, tetapi pada kenyataannya, setau saya, untuk pekerjaan 
di MIgas, sepertinya harganya tidak mengikuti tabel Bapenas tsb.  Atau mungkin 
BPMIGAS mempunyainya yang saya belum tahu.  Hal ini penting rasanya sewaktu 
kita menyusun POD, WPB.
  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Itu juga pertanyaan semua orang. Alasannya ada H2S yang perlu di 
tanggulangi, tetapi mengapa sampai 2 tahun lebih, padahal Exxon Mobil 
perusahaan raksasa dengan teknologi tinggi, menanggulangi H2S perlu waktu 2 
th. lebih.
Tafsiran suudzon sih karena waktu pemboran dilakukan operatornya masih 
Humpuss Patragas, jadi kalau ditruskan sampai di test DST nanti Humpuss 
Patragas dinyatakan penemu Banyuurip. Jadi ditunda, tetapi proses pengalihan 
operatorship ternyata memakan waktu sampai 2 tahun, bahkan waktu Banyuurip-3 
dibor saja tahun 2000, tidak disadari balik nama belum beres, kemudian 
ditunda lagi. Baru 8 bulan kemudian sesudah operatorship secara resmi 
diambil alih Mobi, pemboran BU-3 di rentry dan dilanjutkan serta di test DST 
9000 BOPD, sehingga Exxon Mobil dapat tepuk dada bahwa perusahaan inilah 
yang menemukan ladang minyak Banyuurip, Humpuss Patragas hanya membor tidak 
sampai sasaran. Itu suudzonnya.
Wassalam

- Original Message - 
From: Harry Kusna 
To: 
Sent: Monday, March 27, 2006 6:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?


 Pak Kusuma ysh.,
 Mohon ijin bertanya Pak, mengapa di-suspended? Berapa lama? Apa 
 problemnya?Mengapa begitu lama?
 Terimakasih.

 Wassalam,
 Harry Kusna

 R.P. Koesoemadinata wrote:
 Nyambung: Setahu saya Exxon-Mobil baru melakukan explorasi sekitar tahun
 2000, yaitu seismic 3-D, sekitar tahun 96 kegiatan explorasi Patragas dan
 ExxonMobil melakukan aeromag survey. Exxon-Mobil menjadi operator tunggal
 baru pada tahun 2001, itupun memperdalam (reentry) Banyuurip-3 yang waktu
 mulai pemboran masih atas nama H.Patragas -ExxonMobil yang disuspended 
 pada
 Juli 2000.

 - Original Message - 
 From: Rovicky
 To:
 Sent: Friday, March 24, 2006 4:27 PM
 Subject: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?


 Benarkah dulu TAC Cepu boleh melakukan eksplorasi ?
 Rasanya aneh kalau tidak bole dan Mobil oil nekat melakukan ...:(
 Tapi kalau boleh ... lebih aneh lagi ... :)

 RDP
 --- In [EMAIL PROTECTED], Kuswo Wahyono wrote:

 Maaf ada kesalahan, maklum pak tadi mau shalat Jumatan jadi
 terburu-buru. Memang betul namanya struktur Alas Dara dan Kemuning.

 Dalam kontrak PSC yang baru ini, struktur lain di blok Cepu termasuk
 juga struktur A, B, (belum diberi nama), Jambaran dan Alas Tua.
 Tentang kontrak, apa pun namanya, memang tidak boleh dicopy untuk
 disebarluaskan. Namun, bila ada yang memerlukan atau ingin bertanya
 saya bisa menyebutkan pasal berapa mengenai apa.

 Wass. Wr. Wb, --ksw--

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 24 Maret 2006 13:12
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [OilGas] Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan 
 ?

 Pak Kuswo wrote :

 TAC MCL sejak itu banyak melakukan kegiatan Eksplorasi: selain GG,
 seismik, juga pemboran Eksplorasi di struktur Banyu Urip dan Cendana.
 Jadi sebenarnya temuan hidrokarbon di blok Cepu, secara jujur harus
 diakui hasil usaha kajian eksplorasi oleh Mobil Oil (waktu itu Exxon
 belum masuk).
 Pada waktu di pegang Humpuss memang ada eksplorasi, tetapi hasilnya
 tidak ekonomis pada struktur Dara dan Alas Kemuning. Nah, biaya-biaya
 kedua struktur ini jelas tidak masuk dalam csot recovery.

 Tentang pertanyaan mengapa TAC Humpuss/MCL boleh melakukan
 eksplorasi? Sekarang saya bertanya kembali, apakah ada peraturan
 tentang hal itu? Kalau ada tolong sebutkan peraturan/perundangan yang
 mana? Yang ada adalah dalam kontrak TAC lain mungkin memang pernah
 disebutkan tidak

Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?

2006-03-26 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Kusuma ysh., 
  Mohon ijin bertanya Pak, mengapa di-suspended?  Berapa lama?  Apa 
problemnya?Mengapa begitu lama? 
  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Nyambung: Setahu saya Exxon-Mobil baru melakukan explorasi sekitar tahun 
2000, yaitu seismic 3-D, sekitar tahun 96 kegiatan explorasi Patragas dan 
ExxonMobil melakukan aeromag survey. Exxon-Mobil menjadi operator tunggal 
baru pada tahun 2001, itupun memperdalam (reentry) Banyuurip-3 yang waktu 
mulai pemboran masih atas nama H.Patragas -ExxonMobil yang disuspended pada 
Juli 2000.

- Original Message - 
From: Rovicky 
To: 
Sent: Friday, March 24, 2006 4:27 PM
Subject: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?


 Benarkah dulu TAC Cepu boleh melakukan eksplorasi ?
 Rasanya aneh kalau tidak bole dan Mobil oil nekat melakukan ...:(
 Tapi kalau boleh ... lebih aneh lagi ... :)

 RDP
 --- In [EMAIL PROTECTED], Kuswo Wahyono wrote:

 Maaf ada kesalahan, maklum pak tadi mau shalat Jumatan jadi
 terburu-buru. Memang betul namanya struktur Alas Dara dan Kemuning.

 Dalam kontrak PSC yang baru ini, struktur lain di blok Cepu termasuk
 juga struktur A, B, (belum diberi nama), Jambaran dan Alas Tua.
 Tentang kontrak, apa pun namanya, memang tidak boleh dicopy untuk
 disebarluaskan. Namun, bila ada yang memerlukan atau ingin bertanya
 saya bisa menyebutkan pasal berapa mengenai apa.

 Wass. Wr. Wb, --ksw--

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 24 Maret 2006 13:12
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [OilGas] Re: [iagi-net-l] Bisnis migas, berjudi atau bukan ?

 Pak Kuswo wrote :

 TAC MCL sejak itu banyak melakukan kegiatan Eksplorasi: selain GG,
 seismik, juga pemboran Eksplorasi di struktur Banyu Urip dan Cendana.
 Jadi sebenarnya temuan hidrokarbon di blok Cepu, secara jujur harus
 diakui hasil usaha kajian eksplorasi oleh Mobil Oil (waktu itu Exxon
 belum masuk).
 Pada waktu di pegang Humpuss memang ada eksplorasi, tetapi hasilnya
 tidak ekonomis pada struktur Dara dan Alas Kemuning. Nah, biaya-biaya
 kedua struktur ini jelas tidak masuk dalam csot recovery.

 Tentang pertanyaan mengapa TAC Humpuss/MCL boleh melakukan
 eksplorasi? Sekarang saya bertanya kembali, apakah ada peraturan
 tentang hal itu? Kalau ada tolong sebutkan peraturan/perundangan yang
 mana? Yang ada adalah dalam kontrak TAC lain mungkin memang pernah
 disebutkan tidak boleh eksplorasi. Jadi larangan tersebut merupakan
 kesepakatan antara Pertamina dan kontraktor TAC waktu kontrak dibuat
 pada saat itu. Kalau kita perhatikan memang dalam kontrak-kontrak TAC
 ataupun PSC kadang-kadang berbeda isinya. Itulah gunanya kontrak,
 yaitu kesepakatan anatar memberi dan menerima.

 Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih atas klarifikasi Bapak,
 sehingga mudah2an dapat menjadi bahan pengetahuan saya dan bagi rekans
 milis, bagaimana sesungguhnya yang terjadi atas Cepu. Kan yang sangat
 untung Republik ini. Barangkali sangat lain dengan yang terjadi di
 Papua. Sedikit koreksi adalah nama yang benar adalah Alasdara -
 Kemuning dan menambahkan ada lagi sumur eksplorasi Jambaran.

 Mengenai kontrak, mohon maaf saya tidak bisa menanggapi karena saya
 tidak memiliki copynya dan saya tidak ingin berpanjang lebar.
 Sebenarnya saya menangkap penjelasan diatas bahwa tac Cepu boleh
 melakukan eksplorasi.
 Jadi syah secara hukum.

 SalamSLS



 -- 
 No virus found in this outgoing message.
 Checked by AVG Free Edition.
 Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.3.0/290 - Release Date: 23/03/2006

 --- End forwarded message ---





 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti

 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -

 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

RE: [iagi-net-l] BUMN Forum

2006-03-09 Terurut Topik Harry Kusna
Maaf mas, yang berbicara tidak mampu itu bukan dirut Pertamina, tetapi direktur 
PT. Pertamina Cepu.  Katanya, dikatakan sejujurnya, bahwa menurutnya, mereka 
belum mampu mengelola proyek sebesar itu, dimana setiap hari nantinya perlu 
diijeksikan sebesar 350,000 bwpd.  Dari pernyataan itu, tersimpulkan bhw yang 
dikemukakan adalah ketidak mampuan dari faktor teknis, berdasarkan pemikirannya 
sebagai orang yg sudah 26 tahun bekerja di Pertamina.  Ketidak mampuan ini 
terjadi karena selama 30 tahunan, sejak tahun 70'an, Pertamina berfungsi sbg 
regulator, pengawas, dan juga operator, sehingga karena fungsinya yg begitu 
luas, dan dominan di 2 fungsi pertama, maka peningkatan kemampuan sebagai 
operator-nya menjadi terlena.  
  Tetapi pernyatan itu mungkin melupakan sesuatu, yaitu, kalaupun kemampuan 
operator Pertamina,  yang notabene mewakili kemampuan bangsa Indonesia, kurang 
mumpuni, dukungan keahlian operator lain yang juga orang Indonesia, bisa 
didapatkan.  Contohnya, keahlian, pengalaman Pak Baihaki, selama beliau dulu 
bekerja di operator lain, bisa didapatkan sewaktu beliau mengendalikan 
Pertamina.   Semoga kita mendapatkan solusi yang terbaik bagi bangsa ini.
   
  Wassalam, 
  Harry Kusna
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Betul mas antara percaya ga percaya, klo yang bikin statement itu dirut
pertamina nya sendiri.
dan hal ini bisa menciptakan opini publik bahwa kita tidak cukup mampu
untuk mengembangkan lap minyak sendiri.


regards
apt



Budiman 
Budiarto To: 
jason.com cc: 

03/10/2006 07:34 Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN Forum 
AM 
Please respond to 
iagi-net 






Saya cukup kaget dengan pernyataan PERTAMINA tidak akan mampu mengelola
area seluas Blok Cepu.
Tidak mampu ini technical, financial atau ke dua nya??.

Saya kok tidak begitu yakin kalau Pertamina tidak mampu secara technical.



-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 10, 2006 6:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN Forum

biar tambah penasaran,
ada pengakuan dari seseorang yang mengakibatkan DPR akan memanggil
tim negosiasi untuk mengklarifikasikan hal ini.

:)

--paulus

On 09/03/06, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 On 3/9/06, ismail 
wrote:
  Melihat BUMN forum di MetroTV cukup Meriah juga . ada Didiek R ada Roes
A
  dan Hestu B , kayaknya bisa ditebak akhir dari Cepu nanti , dari
statmen
di
  Forum tsb
 
  ISM

 Ya dicritain diulas dikit-dikit donk ... isinya apa ?
 bikin pnasaran aja :(


-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!

2006-03-06 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh., 
   
  Mungkin ada yang tahu, 
  -bagaimana hubungan rencana tender blok yang akan dilakukan di Singapore ini 
dengan tender blok yg sudah dilakukan pada akhir tahun 2005 kemarin, dimana 
sampai dengan sekarang, setahu saya, pengumuman pemenangnya belum disampaikan?
  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) supported-events:

 deleted 
2. March 13, 2006, 10:30-17:00, Capthorns King Hotel, Singapore: Indonesia 
2006:Emerging Oil and Gas International Seminar (Road Show of D-G Migas 
presenting 1st Round of PSC Block Tender 2006 to potential investors). Event 
Organizer: Prime Link  International Trade Institute of Singapore, ETTI will 
talk on the petroleum geology of Indonesia Basins related to the new blocks 
offered in the event
. deleted 

Regards

Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia




- Original Message - 
From: Nanang Abdul Manaf 
To: 
Sent: Monday, March 06, 2006 3:27 PM
Subject: [iagi-net-l] BINCANG ½ HARI SAJA


Departemen Energi PP IAGI dengan ini mengundang seluruh anggota IAGI yang 
berminat dengan study Cekungan untuk hadir dalam : BINCANG ½ HARI SAJA dengan 
pembicara :
1. Benjamin Sapiie, ITB
2. Awang H Satyana, BP Migas

Tema :
- Tektonik dan Pembentukan Cekungan
- Case study : North Java Basin 

Venue : Auditorium Gd. Kwarnas
PT PERTAMINA EP
Jl. Merdeka Timur 6
(Depan Gambir)

Acara : Jumat, 10 Maret 2006
- 14.00 - 14.10 : Opening 
- 14.10 - 14.35 : Tektonik  Cekungan (Benyamin Sapiie, ITB)
- 14.35 - 15.00 : NJ Basin (Awang H Satyana, BP Migas)
- 15.00 - 16.30 : Diskusi
- 16.30 - 17.00 : Summary

Sponsor : ETTI (Andang Bachtiar)  NGC (Batara Sakti)

Yang berminat dapat kontak melalui email :
[EMAIL PROTECTED]


Nanang Abdul Manaf
Exploration of South Sumatera Area
Kwarnas Bld., 12th FL
Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta 10110
Telp. : +62-21-3502150, Ext.1834
Facs.: +62-21-3502966
Mobile : 62-811992551




-
Brings words and photos together (easily) with
 PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!

2006-03-06 Terurut Topik Harry Kusna
Terimakasih Pak Andang
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Koreksi Pak Harry,...

Tender blok tidak akan dilakukan di Singapore. Pengumuman tender blok resmi 
akan dilakukan (tentu saja) di Indonesia, di Departemen ESDM: kemungkinan 
dalam minggu ini atau bisa juga setelah event di Singapore tersebut. Event 
di Singapore adalah Seminar (bukan tender blok) yang pembicaranya: Dirjen 
Migas, Direktur EP Migas, ETTI, Geoservices, dan PND. Kalau memang 
pengumuman tender sudah dilakukan minggu ini, maka event Singapore tersebut 
akan berfungsi juga sebagai bagian dari road-show-nya Migas. Tetapi kalau 
tender belum diumumkan resmi, maka seminar tersebut akan berfungsi sebagai 
pre-announcement information session (seperti sebelum-sebelumnya ketika 
Menteri atau Ditjen Migas menyatakan di mass media bahwa akan ada 27 Blok 
baru ditender di putaran pertama ini dsb dsb).

Pengumuman pemenang tender akhir 2005 (14 open area) yang mustinya di jadwal 
di awal Desember 2005, mundur ke akhir Desember 2005, kemudian mundur-mundur 
lagi dari awal Januari ke awal Pebruari dan sampai sekarang ini belum 
diumumkan, kemungkinan besar akan dilakukan bersamaan dengan pengumuman 
tender-tender baru putaran pertama 2006 ini. Seperti yang saya ungkapkan 
didepan: bisa dalam minggu ini, bisa juga dalam minggu depan.

Buat Bu Nilandaroe, kami dari ETTI merasa terhormat untuk bisa cerita 
sedikit tentang rencana seminar Singapore minggu depan besok di forum JSC 
anda. Perlu diketahui, kami bukanlah event organizernya, kami hanya bagian 
dari pendukung acara tersebut. Jadi yang akan kami bawakan besok adalah 
informasi tentang seminar sesuai dengan apa yang dituliskan oleh event 
organizernya di flyer-flyer-nya. Tentunya dengan sedikit in-depth 
information.

Buat Pak Noor, seperti yang sudah diutarakan kang Ipul dan juga dari uraian 
di atas; kiranya menjadi jelas bahwa: tentu saja road-show pertama kali 
dilakukan secara resmi di Jakarta. Di Singapore itu hanya bagian dari 
rangkaian road-show-nya.


Salam
Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia


- Original Message - 
From: Harry Kusna 
To: 
Sent: Tuesday, March 07, 2006 8:25 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!


 Rekan2 IAGI ysh.,

 Mungkin ada yang tahu,
 -bagaimana hubungan rencana tender blok yang akan dilakukan di Singapore 
 ini dengan tender blok yg sudah dilakukan pada akhir tahun 2005 kemarin, 
 dimana sampai dengan sekarang, setahu saya, pengumuman pemenangnya belum 
 disampaikan?
 Terimakasih.

 Wassalam,
 Harry Kusna
 Andang Bachtiar wrote:
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) supported-events:

  deleted 
 2. March 13, 2006, 10:30-17:00, Capthorns King Hotel, Singapore: Indonesia 
 2006:Emerging Oil and Gas International Seminar (Road Show of D-G Migas 
 presenting 1st Round of PSC Block Tender 2006 to potential investors). 
 Event Organizer: Prime Link  International Trade Institute of Singapore, 
 ETTI will talk on the petroleum geology of Indonesia Basins related to the 
 new blocks offered in the event
 . deleted 

 Regards

 Andang Bachtiar
 Exploration Think Tank Indonesia




 - Original Message - 
 From: Nanang Abdul Manaf
 To:
 Sent: Monday, March 06, 2006 3:27 PM
 Subject: [iagi-net-l] BINCANG ½ HARI SAJA


 Departemen Energi PP IAGI dengan ini mengundang seluruh anggota IAGI yang 
 berminat dengan study Cekungan untuk hadir dalam : BINCANG ½ HARI SAJA 
 dengan pembicara :
 1. Benjamin Sapiie, ITB
 2. Awang H Satyana, BP Migas

 Tema :
 - Tektonik dan Pembentukan Cekungan
 - Case study : North Java Basin

 Venue : Auditorium Gd. Kwarnas
 PT PERTAMINA EP
 Jl. Merdeka Timur 6
 (Depan Gambir)

 Acara : Jumat, 10 Maret 2006
 - 14.00 - 14.10 : Opening
 - 14.10 - 14.35 : Tektonik  Cekungan (Benyamin Sapiie, ITB)
 - 14.35 - 15.00 : NJ Basin (Awang H Satyana, BP Migas)
 - 15.00 - 16.30 : Diskusi
 - 16.30 - 17.00 : Summary

 Sponsor : ETTI (Andang Bachtiar)  NGC (Batara Sakti)

 Yang berminat dapat kontak melalui email :
 [EMAIL PROTECTED]


 Nanang Abdul Manaf
 Exploration of South Sumatera Area
 Kwarnas Bld., 12th FL
 Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta 10110
 Telp. : +62-21-3502150, Ext.1834
 Facs.: +62-21-3502966
 Mobile : 62-811992551




 -
 Brings words and photos together (easily) with
 PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra

Re: [iagi-net-l] Kasus Cepu :Mulailah dari evaluasi secara ilmiah-akademis yang benar !

2006-02-26 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Yanto dan rekan2 IAGI yg saya hormati, 
   
  Kalau pelajaran yg diberikan sih rasanya sudah banyak, tetapi apakah semua 
itu membuat kita belajar?  Mungkin pertanyaan inipun merupakan salah satu hal 
yg harus kita pelajari, mengapa kita tidak belajar dari pelajaran2 yg sudah2.
   
  Saya teringat akan harga LNG Tangguh yg dipasarkan dng harga S$2 sekian  
(mohon maaf dan mohon koreksi jika saya salah).  Kalau kita lihat sejarah, 
Indonesia adalah produser LNG pertama terbesar di dunia, tetapi mungkin yg 
banyak memetik pelajaran dari ini adalah perusahaan asingnya, yaitu Mobil Oil, 
baik dari teknologinya, maupun marketing-nya.  Dari apa yg mereka dapatkan di 
Arun, mereka berhasil menemukan, mengembangkan dan memasarkan lapangan gas 
raksasa Qatar.  Bagaimana dengan perusahaan nasional kitanya?
  Apakah sesudah 30 tahun kita mengelola lapangan gas Arun, kita menjadi ahli 
disana, ahli dalam teknologinya, ahli dalam marketing/negosiasi-nya?  Sekarang 
sesudah lapangan tsb akan habis, masih banyakkah tenaga ahli hasil 
regenerasinya yg bisa go international untuk ikut berpartisipasi di dunia lain? 
Atau jangan2 sesuai dengan umur lapangan tsb, tenaga ahlinya pun depleted, ... 
ikut habis, karena pendidikan sewaktu kesempatan tsb ada tidak kita pergunakan 
dng sebaik2nya.
   
  Mungkinkah lapangan Arun menjelang habis ini bisa dijadikan pusat pelatihan 
lapangan gas untuk anak2 muda Indonesia, sehingga nantinya mereka dengan bangga 
bisa berpartisipasi di beberapa lapangan gas dunia sebagai tenaga ahli?  Saya 
kira kita akan lebih bangga jika kita bisa meng-export tenaga ahli kita yg 
muda2 ke ujung dunia, daripada meng-export TKW ke sana.
   
  Semoga ke depan kita bisa lebih baik.  Amin
   
  Wassalam,
  Harry Kusna 
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
h
Vick

... deleted  
Kita semua harus memakai cepu tragedi (kalau lah ini mau dikatakan
demikian), sebagai pelajaran paling mahal bagi Bangsa Indonesia , agar
hal ini tidak terjadi lagi.
... deleted 

  Semoga.

Si-Abah.


_


Mungkin yang ditulis Mas Syaiful Jazan ada benarnya. Pada akhirnya
 mungkin putusan politis yg dipergunakan dalam memutuskan operatorship
 Cepu Block.

 On 2/27/06, Syaiful Jazan wrote:

 Sudah kelihatan dengan jelas bahwa block Cepu sarat dengan nuansa
 Politisnya,jadi apapun kehendak kita semua tidak akan terlaksana,dan
 sebaiknya ikuti aja dan biarkan masyarakat setempat yang akan menentukan
 nantinya,yang penting agar hydrocarbon segera bisa dimanfaatkan.

 sjn

 Mulailah dari evaluasi secara ilmiah-akademis yang benar !

 Technical Background

 Sejak awal saya selalu berusaha mencari dan berusaha memberikan
 informasi yang berdasarkan atas penelaahan secara ilmiah-akademis.
 Salah satunya krono-logis, melihat urut-urutan terjadinya benang kusut
 dalam kerangka waktu. Juga pendekatan saintifik akademis harus lebih
 didahulukan dalam setiap evaluasi. Banyak istilah-istilah yg
 merancukan dalam keputusan lanjut yg menjadikan keputusan tidak tepat.
 Awalnya saya sangat keberatan ketika banyak menyebutkan BanyuUrip
 sebagai Giant Field. Tentunya ada kaidah-kaidah tertentu dalam
 menyebutkan Giant Field. Pertama perhitungan dengan kaidah ilmiah dan
 akademis yg benar. Apakah benar dia sebesar angka itu. Kedua apakah
 angka itu masuk dalam kategori Giant Field ?
 Istilah giant field hanya utk satu individu lapangan, bukan kolektif
 dalam satu block. Jadi tidak ada istilah Giant Block. Lapangan Banyu
 Urip-pun sudah membusang (mirip kasus busang dengan exagerasi
 reserves).

 Konsekuensi logis dari pemberian istilah ini saja sudah akan
 memberikan dampak yg cukup berat ketika kelanjutan proses ini berjalan
 alot dengan munculnya kalimat Mampukah Indonesia mengelola GIANT
 field. Beberapa komentar bernuansa politis serta merta bermunculan.
 Apakah Pertamina mampu, apakah orang Indonesia mampu. Nuansa inipun
 sudah mulai sarat dengan muatan politis dan kepentingan.

 Hanya dengan istilah ini saja sudah akan sangat memojokkan Pertamina
 bahkan secara khusus keahlian bangsa Indonesia. Disisi lain ada
 beberapa yg menganggap bahwa teknologi untuk mengelola giant field
 adalah teknologi canggih. Tentunya anggapan ini sudah menjadi
 kelirumologi. Teknologi yg dipergunakan untuk memproduksi lapangan
 giantpun bukan secanggih teknologi NASA bukan ? Teknologi mengelola
 lapangan besar sudah dibuktikan mampu dikerjakan oleh perusahaan
 nasional. Medco berhasil mengembangkan lapangan dengan kondisi mirip
 (carbonates reservoir di Selatan Sumatra). Istilah giantpun
 terpelintir untuk mempengaruhi keputusan.

 Hukum
 Proses lain yg berjalan paralel dengan evaluasi teknis adalah
 perjalanan kasus hukum yg dimulai sejak awal daerah ini dioperasikan
 oleh Humpuss, sebagai TAC contract area. Namun situsasi politik dalam
 negeri yg berubah serta awal dari sebuah kesalahan dalam awarding
 the block yg semakin runyam. Dahulu, sekitar tahun 90an ketika aku
 masih bekerja

Re: [iagi-net-l] Beasiswa Konsorisum KPS Masih Adakah?

2006-02-01 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh., 
   
  Kalau kita melihat permintaan akan tenaga kerja perminyakan di dunia, 
mungkinkah kita masih bisa menutup permintaan tsb dengan tenaga2 ahli kita, 
atau menyediakan/mempersiapkan tenaga kerja kita ke arah sana?  Saya rasa 
mungkin, ant. lain dengan membuat ladang2 gas kita yg produksinya sudah menurun 
menjadi training centre pemuda2 SMA/STM kita.
   
  Kita tahu bahwa Indonesia adalah penghasil gas terbesar pertama di dunia. 
Kita sudah berkecimpung di dalam bisnis gas selama kurang lebih 30 tahun.  
Beberapa ladang2 gas kita produksinya sudah menurun.  Mungkin tenaga ahli kita 
yg masih produktif tetapi kesempatannya menjadi terbatas krn penurunan produksi 
ini dapat dialihkan untuk mengisi demand dari tenaga ahli perminyakan di 
bagian dunia yg lain.  Sekarang2 ini permintaan akan tenaga kerja perminyakan 
nampaknya cukup banyak, khususnya untuk lapangan2 gas di Qatar.  
   
  Negara lain, dan juga Malaysia banyak mengirimkan tenaga kerjanya ke Qatar.  
Kebutuhan tenaga kerja perminyakan di Malaysia sendiri ditutup oleh tenaga 
kerja perminyakan dari Indonesia, selain juga mereka menyiapkan tenaga2 mudanya 
dengan mengirimkan mereka untuk sekolah di US.  Untuk kita, karena dana kita 
terbatas, mungkin kita bisa membuat lapangan2 gas kita sbg training centre 
pemuda2 SMA/STM kita, untuk belajar.  Ini kita perlukan untuk menutup tenaga 
ahli perminyakan kita yg sudah perlu dan laku kerja ke luar negeri.  Dan 
mungkin tidak tertutup kemungkinan, bahwa tenaga2 muda kita ini nantinya juga 
akan laku dijual di luar negeri, dengan level yang lebih dari tenaga kerja kita 
yg sekarang dikirim kesana untuk bekerja sbg PRT.
   
  Detailnya mungkin, rekan2 yang lebih ahli dapat menjabarkannya.  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
   
  IPA [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pada saat ini Beasiswa Konsorsium KPS untuk sekolah diluar negeri sudah tidak 
ada dan digantikan oleh BSDN (Bea Siswa Dalam Negeri). Karena dengan BSDN 
Konsorsium KPS  BPMigas dapat memberikan beasiswa kepada lebih banyak students.

Waktu yang lalu Beasiswa Konsorsium KPS untuk sekolah diluar negeri diadakan 
dengan harapan bahwa pada masa akan datang para penerima bea siswa ini bekerja 
di KPS2 di Indonesia dengan pengawasan BPMigas karena uang yang dikeluarkan 
adalah cost sharing dari para KPS  uang negara.

Selain beasiswa tersebut diatas, tiap KPS mempunyai program beasiswa yang 
sama sekali tidak masuk cost sharing tetapi dibiayai oleh head-quarters dari 
KPS2 bersangkutan. Disini saya hanya bisa share pengalaman karena kebetulan 
saat itu menjadi team leader scholarship untuk TOTAL Hd Qtrs. :
Sejak 2 tahun lalu TOTAL-Hd Qtrs. mempunyai scholarship program yang langsung 
bekerja sama dengan UI dan ITB (sementara baru 2 universitas). Kami menghadap 
Rektor dan Direktur kemitraan dan meminta universitas memberikan lulusan baru 
yang mempunyai nilai IP tinggi, aktif dalam pendidikan kemahasiswaan dan juga 
organisasi. Dari tiap universitas (setelah disortir/diteliti) kami mendapatkan 
20-40 orang, yang kemudian kami interview dan review lagi. Setiap tahun 
rencananya kami akan mengirim 4 - 5 orang. 
Para penerima beasiswa (karena tidak berhubungan dengan cost sharing) boleh 
memilih sekolah/university yang di-idam2kan - tentunya kalau lulus test sekolah 
tersebut. Salah satu penerima beasiswa dari ITB memilih sekolah SUPAERO di 
Toulouse dan sampai saat ini masih kuliah disitu untuk program master-nya. Para 
penerima beasiswa-pun tidak harus bekerja di KPS yang penting kembali ke 
Indonesia untuk membangun negara ini.

Untuk Konsortium KPS-BPMigas anda dapat berhubungan dengan HRD dari KPS2 
sedangkan untuk scholarship langsung dari Hd.Qtrs. masing2 KPS (tidakcost 
recoverable) mungkin anda dapat berhubungan dengan bagian KOMUNIKASI masing2 
KPS karena ini termasuk dalam sustainable/community development dari para Head 
Quarters di masing2 negara KPS yang bersangkutan. 

Demikianlah sekedar sharing.

Sita
Indonesian Petroleum Association / IPA
Phone: +62 (021) 5724284, 5724285, 5724286, 5724161
Fax: +62 (021) 5724159, 5724259
Email: [EMAIL PROTECTED]
Website: http://www.ipa.or.id



-
Bring words and photos together (easily) with
 PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

[iagi-net-l] Fwd: Re: [GD-L] Fwd: Re: [iagi-net-l] coordinate system

2006-01-15 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh., 
   
  Silahkan untuk diketahui oleh rekan2 di IAGI-net, penjelasan dari Ibu Ning..
  Ibu Ning adalah salah seorang staff pengajar di Dept. Geodesi ITB, dan saya 
telah diizinkan oleh beliau untuk meneruskan tulisan beliau ke milist ini untuk 
kegunaan kita bersama.  Kepada Ibu Ning, terimakasih Bu.
   
  Wassalam,
  HK  

S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED]
To: Harry Kusna [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [GD-L] Fwd: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was 
RE:[iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Date: Fri, 13 Jan 2006 11:26:12 +0700

Silahkan pak, yang saya tulis mungkin bermanfaat bagi para pengguna 
peta dan pengguna data koordinat.
   
  Salam,
  SHn
   
- Original Message - 
  S.Hendriatiningsih [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yth pak Harry,
Saya coba menjelaskan sejarah Sistem Koordinat Global dari sistem koordinat 
terrestrial yang dipakai dalam aplikasi Geodesi di Indonesia, yaitu:
1) Geodesi Satelit; umumnya sebagai koordinat kartesian orthogonal yang 
mengacu pada salib sumbu yang berpusat di pusat massa bumi/geocenter. 
Koordinat titik 3D digambarkan secara curvilinier (Lintang,Bujur,h) atau 
kartesian (X,Y,Z) dengan ellipsoid referensi tertentu.
2) Astronomi Geodesi; koordinat polar bola dari garis unting-unting titik 
pengamatan adalah bujur astronomi (lambda), lintang astronomi (phi) mengacu 
pada salib sumbu yang berpusat di pusat massa bumi/geocenter.Koordinat 
astronomi diukur dengan metode astronomi geodesi (bintang, matahari). 
Apabila ada geopotensial number (W) yg diukur dengan bantuan leveling 
dikombinasikan dengan pengukuran gaya berat, maka disebut koordinat natural 
(phi,lambda,W).

Masalah longitude,latitude yang artinya Lintang dan Bujur , apakah geodetik 
atau astronomi?
Sejak jaman Belanda, sejarah Jaring Kerangka Geodetik di Indonesia cukup 
panjang ceritanya. Awalnya dengan menggunakan Astronomi Geodesi, dengan 
datum2 di daerah masing2, yaitu Triangulasi:
(1) pulau Jawa (1862-1880), berdasarkan datum G.Genuk
(2) Pantai Barat Sumatera (1883-1896), berdasarkan datum Padang
(3) Sumatera Selatan (1893-1909), berdasarkan datum G.Dempo
(4) pantai Timur Sumatera (1908-1916), berdasarkan datum Serati
(5) Kep.Sunda Kecil, Bali, Lombok (1912-1918), berdasarkan G.Genuk
(6) pulau Bangka (1917), berdasarkan G.Limpuh
(7) Sulawesi (19-09-1916) berdasarkan datum Moncong Lowe
(8) Kep.Riau - Lingga (1935) berdasarkan G.Limpuh
(9) Aceh (1931), berdasarkan datum Padang
(10) Kalimantan Tenggara (1933-1936), berdasarkan G.Segara.
Peta-peta Topografi di jaman tsb menggunakan sistem proyeksi Polyeder, 
sedangkan hitungan triangulasi menggunakan sistem proyeksi koordinat 
Mercator.

Terlepas dari kesalahan pengukuran dan perhitungan, koordinat satu titik 
yang dihitung dari titik kontrol pada datum yang berbeda akan menghasilkan 
koordinat yg berbeda.
Intinya, suatu titik kontrol harus berada pada datum yang sama dan dapat 
dilakukan transformasi koordinat.

Untuk menyatukan sistem datum, sejak tahun 1974, Bakosurtanal membuat sistem 
yang terpadu dengan menggunakan teknologi Satelit Doppler yaitu menetapkan 
datum untuk kegiatan survey dan pemetaan di wilayah RI, yaitu Datum 
Indonesia 1974 (DI74) yang dikenal sebagai datum Padang dimana ellipsoid 
referensi yang dipakai adalah GRS'67 dan sistem proyeksi petanya UTM.

Pada tahun 1996, Bakosurtanal menetapkan datum untuk kegiatan Survey dan 
pemetaan di wilayah RI, adalah Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN95). Jaring 
Kerangka Geodetik ditentukan dengan teknologi GPS dengan mengacu pada 
ellipsoid referensi World Geodetic System 1984(WGS84), dimana parameter 
DGN95 = parameter WGS84.

Parameter Ellipsoid referensi sbb:
(1) Bessel 1841 a = 6377397.155, f = 1/299.1528128,
(2) GRS 1967, a = 6378160.0, f = 1/298.247167427
(3)GRS 1980, a = 6378137, f = 1/298.257222101,
(4)WGS-72, a = 6378135.0, f = 1/298.26,
(5)WGS-84, a = 6378137.0, f = 1/298.257223563,

Jadi, mengenai long dan lat, perlu diketahui Ellipsoid referensi yang 
digunakan,
Sehingga dapat ditransformasi koordinat dan atau transformasi datum, dgn 
parameter2 tsb diatas.
Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat.

Salam,
SHn


-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[iagi-net-l] Mohon maaf - RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-05 Terurut Topik Harry Kusna
Ibu Yuriza ysh., 
  Mohon maaf, saya sudah salah mengira, dan salah menyebut.
   
  Pak Arief Budiman, 
  terimakasih pemberitahuannya.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bukan pak dia itu pak, dia itu mbak pak



ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home : (021) 809 2618


-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 05, 2006 12:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)

Iya Pak.
Terimakasih Pak Yuriza.

Wass. HK 



-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

RE: [iagi-net-l] Mohon maaf - RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-05 Terurut Topik Harry Kusna
Nggak-lah yauw  kalau ini kan jelas ... pasti Pak   :)

Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:  Hehehe untuk bukan mbak arief pula

:)



ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home : (021) 809 2618


-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 05, 2006 3:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Mohon maaf - RE: [iagi-net-l] coordinate system (
was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

Ibu Yuriza ysh., 
Mohon maaf, saya sudah salah mengira, dan salah menyebut.

Pak Arief Budiman, 
terimakasih pemberitahuannya.

Wassalam,
Harry Kusna

Arief Budiman wrote:
Bukan pak dia itu pak, dia itu mbak pak



ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home : (021) 809 2618


-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 05, 2006 12:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)

Iya Pak.
Terimakasih Pak Yuriza.

Wass. HK 



-
Yahoo! Photos
Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events,
holidays, whatever.

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

Re: [iagi-net-l] Gratis: Maps Of The World

2006-01-05 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Yosef, 
   
  Kalau saya mencari peta bathymetry untuk Indonesia, dari yang general sampai 
dengan yg lebih detail (skala besar), dimana kiranya saya bisa melihatnya 
seperti ini. 
  Apakah Bapak mempunyai address web-nya?
  Terimakasih
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Yosef Khairil Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bagi yang memerlukan peta-2 dunia (format pdf, zoomable) sila ambil di:
http://rapidshare.de/files/10370937/Maps.rar (14.5 MB), ada 15 peta: Africa,
Antarctic, Arctic, Asia, Central America, Europe, Middle East, North
America, Oceania, Political Map of the World, South America, Southeast Asia,
Time Zones, United States, World.

Atau bisa juga diambil satu per satu di:
http://www.cia.gov/cia/publications/factbook/docs/refmaps.html (bisa
sekalian lihat-lihat catatan CIA tentang kondisi seluruh negara yg
diamatinya), situsnya diupdate terus.

Yosef KA
  



-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

Re: [iagi-net-l] System Proy. Mercator untuk 1 peta Indonesia dari Barat ke Timur - Re: [iagi-net-l] coordinate system

2006-01-04 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Frans, 
  Saya selipkan respons saya thdp pertanyaan2 Bapak pada email Bapak di bawah.
  Mohon koreksinya jika saya salah.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
Terima kasih banyak Pak Harry atas penjelasannya.
terus parameter2 nya juga bisa dipakai satu (set) saja? parameter2 yang sudah 
ramai dibicarakan disini, mulai geoid, central meridian, correction factor dst.
  (HK) iya, karena kita menggunakan 1 ellipsoid (mis. WGS-84) dan 
memproyeksikannya ke satu system proyeksi (mis: UTM), maka semua parameter yg 
digunakan adalah sama, kecuali zone UTM-nya saja.  Parameter ellipsoid yg 
digunakan adalah sama untuk tiap zone yaitu parameter WGS-84.  Hanya central 
meridian akan berbeda-beda sesuai dng zone-nya.
  
terus, gimana di daerah pertemuan antara bagian2 6 derajat tsb.
saya pernah disusahin hal ini waktu mau bikin peta regional suatu daerah. 
akhirnya pakai patokan pulau (garis pantai) dan posisi production platform.
(HK) di daerah pertemuan lembar2 UTM tsb, seharusnya titik2 yg dipetakan akan 
bertemu, karena kalau dilihat, titik yg paling kanan misalnya, dia akan 
terletak pada batas bujur maximum pd zone tsb, dan akan terletak pada batas 
bujur minimum pada zone berikutnya.  Jika disambungkan, seharusnya, detail 
titik di daerah tsb akan berimpit, ditinjau dari kedua lembar zone UTM yg 
bertetangga.  (setidak-tidaknya kesalahannya adalah konsisten, baik dari sisi 
kiri, maupun dari sisi kanan) 
   
  fbs


- Original Message 
From: Harry Kusna 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 03, 2006 10:11:27 AM
Subject: [iagi-net-l] System Proy. Mercator untuk 1 peta Indonesia dari Barat 
ke Timur - Re: [iagi-net-l] coordinate system


Pak Frans, 

Dng system proyeksi TM (Transverse Mercator), kita bisa memproyeksikan daerah 
Indonesia dng memilih meridian tertentu sebagai meridian sentralnya, tetapi 
seperti yg dikemukakan Pak Bambang, daerah Irian dan Sumatra akan terlihat 
mengkeret.

Dng system proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator), kita bisa 
menyambung2kan peta kita, sepanjang Indonesia, zone demi zone. Tetapi 
masalahnya, area yg dicover hanya sedikit2, selebar 6 derajat bujur, dng 
central meridian zone-nya di tengah-tengah, 3 derajat ke kiri dan 3 derajat ke 
kanan dari central meridian tsb., sehingga, untuk keseluruhan Indonesia, kita 
harus menyambung2kan lembar2 zone UTM tsb., yg jumlahnya lebih dari satu.

Jika kita ingin satu proyeksi untuk semua, maka kita bisa memproyeksikan daerah 
Indonesia yg memanjang di daerah ekuator tsb dng system proyeksi Mercator. 

Nama Mercator menunjukan bahwa bidang (yg bisa didatarkan) yg digunakan sbg 
bidang proyeksi adalah silinder. Jika silinder ini diselimutkan/dilingkupkan ke 
bidang ellipsoid bumi, dan kemudian dilakukan pemeroyeksian titik pd ellipsoid 
ke bidang silinder, dan kemudian lengkungan silinder ini dibuka, di datarkan, 
maka titik2 pindahan yg diproyeksikan dari ellipsoid ke silinder, setelah 
silindernya dibuka, akan tersaji dalam bidang datar. Jadi apakah system 
proyeksi yg digunakan itu adalah UTM (Universal Transverse Mercator) atau TM 
(Transverse Mercator) atau Mercator saja, semua system proyeksi ini menggunakan 
silinder sebagai bidang proyeksinya.

UTM menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu 
silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi), sehingga 
grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg berhimpit dengan grs bujur 
pada ellipsoid. Akibatnya, titik2 pada grs tsb terletak pada kedua bidang, 
sehingga posisinya walaupun dipindahkan (baca: diproyeksikan), dari ellipsoid 
ke silinder, tidak akan mengalami perubahan (distorsi).
Lain halnya dng titik2 yg tidak pada grs tsb. Semakin jauh dari grs bujur 
himpitan tadi, maka semakin besar distorsinya, dan untuk menghindari kesalahan 
agar tidak terlalu besar, maka pemindahan/pemeroyeksian titik2 dari ellipsoid 
ke silinder dibatasi hanya sampai 3 derajat ke kiri dan kanan grs meridian 
sentralnya. Kemudian grs bujur himpitan di geser lagi 6 derajat, dng jalan 
memutar kedudukan silinder,  demikian berulang-ulang sehingga seluruh bumi 
tecakup oleh lembar 6 derajat UTM ini.

TM (transverse Mercator) sama dengan UTM, hanya meridian central yg digunakan 
bukanlah meridian central standard lembar/zone UTM. Kita bisa memilihnya, 
bergantung dari kebutuhan kita.

Sedangkan pada Mercator, system proyeksi Mercator menggunakan silinder yg 
membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya berimpit dengan sumbu 
tegak ellipsoid, sehingga grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg 
berhimpit dengan grs lintang pada elipsoid. Untuk Indonesia, yg letaknya 
memanjang di ekuator, maka grs lintang ekuator dpt digunakan sebagai grs 
singgung bidang silinder dan ellipsoid, sehingga jika titik2 di ekuator (grs 
singgung tsb) dipindahkan dari ellipsoid ke silinder, maka distorsinya juga 
akan nol. 

Daerah Indonesia yg memanjang di ekuator menggunakan system

RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-04 Terurut Topik Harry Kusna
Iya Pak.
  Terimakasih Pak Yuriza.
   
  Wass. HK 

Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jadi kesimpulannya spheroid sama dengan ellipsoid ya ?


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 04, 2006 7:52 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)

Hallo Arief,

System ditempat saya lagi lambat betul . dari tadi ngeclick sesuatu
kok
yang diclick nggak muncul muncul ... jadi saya bosen dan mending ngurusi
iaginet he he he 
Boleh dong ya bantuin pak Harry .

Spheroid alias ellipsoid itu adalah bidang matematis. dia berupa
model
matematis bumi kita 
Sementara geoid dibikin berdasarkan gravitasi bumi, dia dibuat untuk
merepresentasikan muka laut .
Akibatnya kedua barang ini agak berbeda dimana ellipsoid akan smooth
permukaannya sementara geoid akan berondulasi , ondulasi yang paling
besar
ada di lautan hindia sedalam -100 m dan di atlantik pasific setinggi 70
m jadi laut itu tidak smotth ... dan MSL bergantung pada
datum
yang diambil 




|-+---
| | Hendrawan Arief |
| | | | rgi-mp.com |
| | |
| | 04/01/2006 08:18 AM |
| | Please respond to iagi-net |
| | |
|-+---

---

---|
|
|
| To: 
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE:
[iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
|

---

---|




Iseng-iseng akh , Pak Harry.
Kalo bedanya geoid dan spheroid itu apa ya ? apakah barang yg sama ?
atau sama sekali berbeda?


Salam,









This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

Re: [iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-03 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Kusuma ysh., 
  Terimakasih atas tanggapan Bapak, dan akan saya sampaikan usulan Bapak 
kembali ke teman2 saya di departemen Geodesi.
  Sekali lagi terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna 

R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya pernah usulkan dalam kurikulum geologi itu jangan diajari ilmu ukur 
tanah saja, yang lebih penting dimasukkan dalam kurikulum itu ilmu 
kartografi, yang menyangkut projeksi peta, konsep elipsoid, geoid dan datum, 
bahkan mungkin dengan perkembangan GPS lama-lama ilmu ukur tanah itu tidak 
perlu lagi.

- Original Message - 
From: Harry Kusna 
To: 
Sent: Tuesday, January 03, 2006 8:22 AM
Subject: [iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate 
system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)


 Mas Nur Darodjat dan Kang Ongky,

 Wah jadi ketauan deh , tapi saya pasrah koq kalau mau dipersilahkan 
 ke luar dari lingkungan milist yang nyaman ini. Di milist ini saya 
 banyak belajar ... he he he, dan terimakasih untuk itu semua, Kang Awang, 
 Mas Vicky, Pak Andang, Abah Yanto, Pak Kusuma, dan para ahli lainnya.

 Sebetulnya, kalau saya dibilang orang Geodesi, saya jadi malu, karena 
 saya cuma lulus dari bidang itu, ... dulu , tetapi sesudah itu, bidang 
 pekerjaan saya sudah banyak tidak di bidang Geodesi itu lagi. Jadi kalau 
 Mas Nur minta saya memberikan pencerahan lebih, wah  saya takut salah, 
 harus belajar lagi, karena sudah banyak yg lupa ... he he. (Jadi buat 
 Ongki, jangan nanya banyak2 yaa, nanti gw ketauan bodonya, euy .. he he 
 he)

 Ini saja dulu dari saya, terimakasih untuk kesempatan yg diberikan, boleh 
 ikut bergabung di milist ini. Kalau ada yg bisa saya bantu untuk kalangan 
 IAGI, dng mengundang pendapat dari rekan2 Geodesi lain misalnya, Insya 
 Allah, kalau ini diperlukan, saya akan coba mengundangnya.

 Wassalam,
 Harry Kusna
 yg pasrah kalau di suruh unsubscribe ... he he he

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Cukup komprehensif pencerahannya, lha wong yang curhat alumni Geodesi-ITB
 jeee.
 Tapi gak berarti sang penulis bakal didepak dari milis iagi kan, soalnya
 kiprahnya lebih banyak di dunia explorasi daripada
 ngeceng cewe-cewe mandi di kali dengan theodolitnya.

 Cheers,
 ongky




 Harry Kusna
 .com cc:
 Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need 
 koordinat
 30/12/2005 09:32 tambang freeport)
 AM
 Please respond to
 iagi-net

 Rekan2 IAGI ysh.,

 Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg
 sedang diperbincangkan.



 -
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

Re: [iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-03 Terurut Topik Harry Kusna
Mas Vicky, 
   
  Setau saya, semua posisi2 tsb selalu spesifik untuk parameter2 tertentu, 
seperti misalnya:
  - koordinat x,y di proyeksi, apakah koordinat titik tsb di UTM, TM, polyeder, 
nilainya tidak selalu akan tetap jika proyeksinya berubah.
  - koordinat lat, lon di bidang lengkung, apakah koordinat titik tsb di bidang 
ellipsoid Bessel 1841, WGS-72, WGS-84, Clark, dsb., nilainya tidak akan selalu 
tetap jika ellipsoid yg digunakan berubah.
   
  Nilai tsb akan konsisten jika dia ditransformasikan dari satu system ke 
system lainnya secara benar.  Misalnya, 
  - Suatu titik yg sama dng lat, lon berbeda di 2 ellipsoid yg berbeda 
(misalnya titik A: lat1,lon1 di WGS-84, atau sama dengan lat2,lon2 di WGS-72), 
yg kemudian di proyeksi ke satu system proyeksi (UTM) yg sama, maka hasil 
koordinat proyeksinya (x,y) akan sama di satu system proyeksi yg sama tsb. 
(misalnya x1,y1 di UTM) 
  Nilai x1,y1 di UTM ini akan bernilai sama, baik dihitung dari lat1,lon1 
WGS-84 maupun dari lat2,lon2 WGS-72 ketika titik tsb sama2 diproyeksikan ke 
UTM) 
  - Demikian juga jika satu titik yang sama dng 2 koordinat proyeksi (x,y) yang 
berbeda pada 2 system proyeksi yg berbeda (misalnya titik A: x1,y1 di UTM, atau 
sama dengan x2,y2 di TM) akan mempunyai koordinat lat, lon yg sama di satu 
ellipsoid yg sama tsb. (misalnya: lat1, lon1 di WGS-84) 
Nilai lat1, lon1 di WGS-84 ini akan bernilai sama, baik dihitung dari x1,y1 
UTM maupun dari x2,y2 TM ketika titik tsb sama2 dinaikan ke bidang ellipsoid 
WGS-84)

   
  Jadi kesimpulannya, berapapun nilai koordinatnya, maka informasi tambahannya, 
ellipsoid, datum, system proyeksi, dsb., haruslah dicantumkan, sehingga ketika 
dilakukan perhitungan transformasi koordinatnya, hasilnya akan selalu sama.  
Ini berguna untuk kontrol perhitungan kita juga, dan ini yang saya mengerti Pak 
Vicky.   
  Mohon koreksinya jika saya salah.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
  
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
   projeksi dan datum yang lain maka posisinya akan berbeda pada peta. Makanya
 kalau saya kalau menggunakan MapInfo diusahakan menggunakan lat/long.
 Tolong dikomentari/ dikoreksi!

Apa sih sebenernya yg tetap (konsisten) dari sebuah titik, atau
dengan kata lain adakah ekspresi posisi (koordinat) sebuah titik yg
tetap tidak bergantung sistem macem-macem tadi (asumsikan tidak ada
tektonik aktif loh ya :) ?

Apakah posisi (koordinat) lat/long sebuah titik akan tetap tidak
tergantung dari sistem proyeksi, elipsoid, datum dll ?

Blaik ! ... kayaknya semua berubah-ubah deh :(

RDP
duh, ada 'onshore well' kecemplung laut gara2 kerja di new venture ini :(

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-03 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Hendrawan, 
   
  Kalau yg saya mengerti, 
  - Geoid itu adalah bidang ekipotensial bumi. Sebagaimana kita tahu, bumi kita 
ini kan ada gunung, ada jurang, dan sama sekali sulit di representasikan secara 
menyeluruh.  Idenya, secara sekilas kita tahu bahwa bumi kita ini rata ketika 
kita melihat lautan (muka air laut, msl).  Padahal ternyata dengan mengikuti 
muka air lautpun, bumi kita ini adalah bulat.  Ide muka air laut yg rata ini 
diperluas ke daratan, dan ternyata bahwa muka air laut yg rata ini adalah 
bidang ekipotensial gravitasi bumi.  Dari perluasan bidang ekipotensial ke 
daratan ini, kita dapatkan bentuk bulat bumi secara keseluruhan (yg masih belum 
bulat matematis juga), yg ketika didekati dng persamaan matematis, dicarikan 
bentuk persamaan matematisnya, maka best fitting equation untuk bentuk bumi 
ini adalah persamaan ellipsoid (spheroid) dng parameter2 spesifiknya tertentu 
(sumbu panjang/pendek sekian, kepepatan sekian, dsb).
   
  Jadi geoid adalah bidang ekipotensial yg merepresentasikan bentuk bumi 
berdasarkan ide muka air rata2 (msl), sedangkan ellipsoid (spheroid) adalah 
bentuk matematis pendekatan geoid ini.
   
  Demikian yg saya mengerti Pak Hendrawan, dan jika saya salah, mohon 
koreksinya.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Iseng-iseng akh , Pak Harry.
Kalo bedanya geoid dan spheroid itu apa ya ? apakah barang yg sama ?
atau sama sekali berbeda?


Salam,




-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 03, 2006 1:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)

Pak Vicky ysh., 

Berikut jawaban saya berdasarkan atas apa yg saya tahu:

- Perbedaan WGS-72 dng WGS-84 yg jelas adalah pada dimensi-nya,
panjang sumbu pendek dan sumbu panjangnya berbeda, juga kepepatannya.
- Kesamaannya, kedua ellipsoid tsb adalah ellipsoid2 yg kedudukan
pemodelannya geosentris, di dudukkan sepusat dng pusat bumi.
-Kalau penggunaannya apakah dapat digunakan untuk Indonesia yg
membentang di khatulistiwa, jawaban saya adalah iya. Dalam tulisan saya
sebelum ini, untuk memetakan Indonesia yg terbentang sepanjang
khatulistiwa pada 1 lembar dng menggunakan 1 system proyeksi, maka
proyeksi yg digunakan adalah Mercator. Perihal ellipsoidnya, ini adalah
hal lain.

Pertanyaan berikutnya bahwa adakah hubungan kesesuaian antara
ellipsoid dengan proyeksi petanya; sejauh yg saya ketahui, tidak ada.
Ellipsoid adalah pemodelan bentuk bumi kedalam bentuk matematisnya,
sedangkan sesudah dia dimodelkan ellipsoidnya, pemindahan titik2 dari
ellipsoid tsb ke bidang datar (bidang yg dpt didatrkan) adalah hal lain.
Jadi kalau yg saya mengerti, bisa saja ellipsoidnya WGS-84, atau Bessel
1841, atau dsb, dan kemudian diproyeksikan secara UTM, atau TM, atau
Polyeder dsb.

Ini saja dulu Pak Vicky, jika ada kesalahan saya, mohon dikoreksi.

Wassalam,
Harry Kusna

Putrohari, Rovicky wrote:

 Pak Hendrawan ysh., 
 
 Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia 
 bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841. Sedangkan 
 untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84
 
 Wassalam,
 HK

Mas Harry Kusna,
Apa perbedaan WGS-84 dengan WGS-72 ?
Sorri pertanyaanya agak aneh ya ... :P ... 
Apakah Elipsoid ini dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di
sepanjang katulistiwa ? 

Ada lagi pertanyaan anak-anak nih ... Apakah ada hubungan khusus antara
elipsiod dan sistem proyeksi peta ?
Ataukan keduanya bisa terpisah sama sekali ?
Maksud saya kalau pakai elipsoid ini maka sistem poyeksi yg pas
mestinya pakai yang itu ... dsb

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
Yahoo! Shopping
Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net

RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Hendrawan ysh., 
   
  Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia bagian Barat untuk 
data2 lama adalah Bessel 1841.  Sedangkan untuk survey2 baru, ellipsoid yg 
banyak digunakan adalah WGS-84
   
  Wassalam,
  HK

Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Harry, sebetulnya model ellipsoid yg mostly used untuk kita yang
mana ya? 


-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, December 30, 2005 9:33 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)

Rekan2 IAGI ysh., 

Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg
sedang diperbincangkan. 
   deleted 
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
   


-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[iagi-net-l] Geodesi di IAGI net - Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-02 Terurut Topik Harry Kusna
Mas Nur Darodjat dan Kang Ongky, 
   
  Wah jadi ketauan deh , tapi saya pasrah koq kalau mau dipersilahkan ke 
luar dari lingkungan milist yang nyaman ini.  Di milist ini saya banyak 
belajar ... he he he, dan terimakasih untuk itu semua, Kang Awang, Mas Vicky, 
Pak Andang, Abah Yanto, Pak Kusuma, dan para ahli lainnya.
   
  Sebetulnya, kalau saya dibilang orang Geodesi, saya jadi malu, karena saya 
cuma lulus dari bidang itu, ... dulu , tetapi sesudah itu, bidang pekerjaan 
saya sudah banyak tidak di bidang Geodesi itu lagi.  Jadi kalau Mas Nur minta 
saya memberikan pencerahan lebih, wah  saya takut salah, harus belajar 
lagi, karena sudah banyak yg lupa ... he he.  (Jadi buat Ongki, jangan nanya 
banyak2 yaa, nanti gw ketauan bodonya, euy .. he he he)
   
  Ini saja dulu dari saya, terimakasih untuk kesempatan yg diberikan, boleh 
ikut bergabung di milist ini.  Kalau ada yg bisa saya bantu untuk kalangan 
IAGI, dng mengundang pendapat dari rekan2 Geodesi lain misalnya, Insya Allah, 
kalau ini diperlukan, saya akan coba mengundangnya.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
  yg pasrah kalau di suruh unsubscribe ... he he he
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Cukup komprehensif pencerahannya, lha wong yang curhat alumni Geodesi-ITB
jeee.
Tapi gak berarti sang penulis bakal didepak dari milis iagi kan, soalnya
kiprahnya lebih banyak di dunia explorasi daripada
ngeceng cewe-cewe mandi di kali dengan theodolitnya.

Cheers,
ongky




Harry Kusna 
.com cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need 
koordinat 
30/12/2005 09:32 tambang freeport) 
AM 
Please respond to 
iagi-net 

Rekan2 IAGI ysh.,

Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg
sedang diperbincangkan.



-
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

[iagi-net-l] System Proy. Mercator untuk 1 peta Indonesia dari Barat ke Timur - Re: [iagi-net-l] coordinate system

2006-01-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Frans, 
   
  Dng system proyeksi TM (Transverse Mercator), kita bisa memproyeksikan daerah 
Indonesia dng memilih meridian tertentu sebagai meridian sentralnya, tetapi 
seperti yg dikemukakan Pak Bambang, daerah Irian dan Sumatra akan terlihat 
mengkeret.
   
  Dng system proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator), kita bisa 
menyambung2kan peta kita, sepanjang Indonesia, zone demi zone.  Tetapi 
masalahnya, area yg dicover hanya sedikit2, selebar 6 derajat bujur, dng 
central meridian zone-nya di tengah-tengah, 3 derajat ke kiri dan 3 derajat ke 
kanan dari central meridian tsb., sehingga, untuk keseluruhan Indonesia, kita 
harus menyambung2kan lembar2 zone UTM tsb., yg jumlahnya lebih dari satu.
   
  Jika kita ingin satu proyeksi untuk semua, maka kita bisa memproyeksikan 
daerah Indonesia yg memanjang di daerah ekuator tsb dng system proyeksi 
Mercator.  
   
  Nama Mercator menunjukan bahwa bidang (yg bisa didatarkan) yg digunakan sbg 
bidang proyeksi adalah silinder.  Jika silinder ini diselimutkan/dilingkupkan 
ke bidang ellipsoid bumi, dan kemudian dilakukan pemeroyeksian titik pd 
ellipsoid ke bidang silinder, dan kemudian lengkungan silinder ini dibuka, di 
datarkan, maka  titik2 pindahan yg diproyeksikan dari ellipsoid ke silinder, 
setelah silindernya dibuka, akan tersaji dalam bidang datar.  Jadi apakah 
system proyeksi yg digunakan itu adalah UTM (Universal Transverse Mercator) 
atau TM (Transverse Mercator) atau Mercator saja, semua system proyeksi ini 
menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya.
   
  UTM menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu 
silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi), sehingga 
grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg berhimpit dengan grs bujur 
pada ellipsoid.  Akibatnya, titik2 pada grs tsb terletak pada kedua bidang, 
sehingga posisinya walaupun dipindahkan (baca: diproyeksikan), dari ellipsoid 
ke silinder, tidak akan mengalami perubahan (distorsi).
  Lain halnya dng titik2 yg tidak pada grs tsb.  Semakin jauh dari grs bujur 
himpitan tadi, maka semakin besar distorsinya, dan untuk menghindari kesalahan 
agar tidak terlalu besar, maka pemindahan/pemeroyeksian titik2 dari ellipsoid 
ke silinder dibatasi hanya sampai 3 derajat ke kiri dan kanan grs meridian 
sentralnya.  Kemudian grs bujur himpitan di geser lagi 6 derajat, dng jalan 
memutar kedudukan silinder,  demikian berulang-ulang sehingga seluruh bumi 
tecakup oleh lembar 6 derajat UTM ini.
   
  TM (transverse Mercator) sama dengan UTM, hanya meridian central yg digunakan 
bukanlah meridian central standard lembar/zone UTM.  Kita bisa memilihnya, 
bergantung dari kebutuhan kita.
   
  Sedangkan pada Mercator, system proyeksi Mercator menggunakan silinder yg 
membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya berimpit dengan sumbu 
tegak ellipsoid, sehingga grs singgung ellipsoid dan silinder merupakan grs yg 
berhimpit dengan grs lintang pada elipsoid.  Untuk Indonesia, yg letaknya 
memanjang di ekuator, maka grs lintang ekuator dpt digunakan sebagai grs 
singgung bidang silinder dan ellipsoid, sehingga jika titik2 di ekuator (grs 
singgung tsb) dipindahkan dari ellipsoid ke silinder, maka distorsinya juga 
akan nol.
   
  Daerah Indonesia yg memanjang di ekuator menggunakan system proyeksi Mercator 
ini untuk keperluan pemetaan satu system proyeksi untuk seluruh Indonesia pada 
satu lembar peta.  Dengan system proyeksi ini, daerah Papua dan Sumatra tidak 
akan mengkerut, tetapi daerah kutub Utara dan Selatan mungkin akan mengkerut, 
tetapi tidak masalah, karena coverage pemetaaan Indonesia tidak sampai kesana.
   
  Ini yg saya tahu, dan jika ada kesalahan yg saya kemukakan, mohon dikoreksi.
  Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
   
  -Original Message-

|-+
| | Bambang Murti |
| | |
| | |
| | 02/01/2006 10:21 |
| | AM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+

---
|
|
|
| To: 
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system
|

---
|

Bisa aja Frans, cuman jangan kaget kalau ntar Sumatrah dan Papuah jadi
mengkeret. Tinggal mau naruh Central Meridian-nya dimana he he he ..

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 01, 2006 8:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)

Hallo semuanya,
saya mau nanya pertanyaan yang sangat sederhana.
apakah pemakaian satu sistem projeksi bisa dipakai untuk wilayah
Indonesia yang terbentang lebih dari 45 derajat bujur (ini bahasa
Indonesia loh, bukan bahasa Sunda).

fbs

nb: Sunu, kumpeni mu sekarang mau beli tambang logam

RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-02 Terurut Topik Harry Kusna
Pak Vicky ysh., 
   
  Berikut jawaban saya berdasarkan atas apa yg saya tahu:
   
  - Perbedaan WGS-72 dng WGS-84 yg jelas adalah pada dimensi-nya, panjang sumbu 
pendek dan sumbu panjangnya berbeda, juga kepepatannya.
  - Kesamaannya, kedua ellipsoid tsb adalah ellipsoid2 yg kedudukan 
pemodelannya geosentris, di dudukkan sepusat dng pusat bumi.
  -Kalau penggunaannya apakah dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di 
khatulistiwa, jawaban saya adalah iya.  Dalam tulisan saya sebelum ini, untuk 
memetakan Indonesia yg terbentang sepanjang khatulistiwa pada 1 lembar dng 
menggunakan 1 system proyeksi, maka proyeksi yg digunakan adalah Mercator.  
Perihal ellipsoidnya, ini adalah hal lain.
   
  Pertanyaan berikutnya bahwa adakah hubungan kesesuaian antara ellipsoid 
dengan proyeksi petanya;  sejauh yg saya ketahui, tidak ada.  Ellipsoid adalah 
pemodelan bentuk bumi kedalam bentuk matematisnya, sedangkan sesudah dia 
dimodelkan ellipsoidnya, pemindahan titik2 dari ellipsoid tsb ke bidang datar 
(bidang yg dpt didatrkan) adalah hal lain.  Jadi kalau yg saya mengerti, bisa 
saja ellipsoidnya WGS-84, atau Bessel 1841, atau dsb, dan kemudian 
diproyeksikan secara UTM, atau TM, atau Polyeder dsb.
   
  Ini saja dulu Pak Vicky, jika ada kesalahan saya, mohon dikoreksi.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna

Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Pak Hendrawan ysh., 
 
 Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia 
 bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841. Sedangkan 
 untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84
 
 Wassalam,
 HK

Mas Harry Kusna,
Apa perbedaan WGS-84 dengan WGS-72 ?
Sorri pertanyaanya agak aneh ya ... :P ... 
Apakah Elipsoid ini dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di
sepanjang katulistiwa ? 

Ada lagi pertanyaan anak-anak nih ... Apakah ada hubungan khusus antara
elipsiod dan sistem proyeksi peta ?
Ataukan keduanya bisa terpisah sama sekali ?
Maksud saya kalau pakai elipsoid ini maka sistem poyeksi yg pas
mestinya pakai yang itu ... dsb

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

  



-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2005-12-29 Terurut Topik Harry Kusna
Rekan2 IAGI ysh., 
   
  Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang 
diperbincangkan. 
   
  Kesalahan pengertian bahwa posisi Lat, Lon adalah berlaku secara Universal 
sepertinya merupakan kesalahan pengertian yg umum.  Kita kurang memperhatikan 
hal ini tercermin di dalam data2 yg disajikan di dalam kontrak2 blok konsesi yg 
diberikan oleh pemerintah, (terutama kontrak2 lama), dimana batas2 blok tsb 
hanya dinyatakan di dalam lat,lon, tanpa menyebutkan informasi ellipsoid yg 
digunakan.  Juga kadang-kadang di dalam data Scout Check yg terkumpul, 
informasi perihal ini tidak diikut sertakan.  Akibatnya, terkadang blok2 
konsesi yg saling bertetangga dan dimiliki oleh oleh dua PSC yg berbeda, bisa 
overlap, dan merupakan potential dispute.
   
  Sebetulnya, bentuk bumi kita berundulasi, tidaklah persis bulat pipih 
matematis.  Dengan bermacam survey dan metoda geodesi fisis, (Bouguer 
-gravitasi, magnetik, dsb.), maka didapatlah bentuk bumi yg berundulasi, yg 
dinamakan geoid.  Kemudian bentuk geoid ini didekati secara matematis, dan 
persamaan matematis yg paling mendekatinya adalah persamaan ellipsoid.  
   
  Model Ellipsoid2 ini bermacam-macam, diusahakan mewakili rupa bumi dimana 
titik2 posisi di bumi akan dipindahkan ke ellipsoid tsb. Untuk meminimumkan 
kesalahan, diusahakan agar model ellipsoid tsb berhimpit dng bumi yg akan 
digambarkannya, tetapi jika hal ini diutamakan, maka di satu daerah dia akan 
berhimpit, tetapi di daerah lain dia tidak akan berhimpit sehingga ellipsoid 
tsb., di satu sisi dng posisi tertentu akan baik untuk daerah tertentu, tetapi 
di sisi lain tidak baik untuk daerah lain, misalnya Bessel 1841 yg 
digunakan/dihimpitkan untuk Sumatra. Tetapi disamping itu, ada juga model 
ellipsoid yg dari kedudukannya, dia dihimpitkan dng pusat bumi, sehingga dia 
mewakili bumi untuk semua daerah, sehingga dinamakan World Geodetic System 
(WGS-72, WGS-84)
   
  Dari cara2 itu, maka didapatlah bermacam-macam jenis model ellipsoid tadi, 
dng dimensi yg berbeda-beda (panjang sumbu2-nya - major/minor axis, dan juga 
kepepatannya-flattening).   Disamping perbedaan dimensinya, kedudukan-nya thdp 
bumi (geoid) yg diwakilinyapun berbeda-beda, ada yg dihimpitkan di pusat bumi, 
ada yg diputar dan digeser sedikit untuk lebih mendekati bumi yg akan 
dipetakannya,  sehingga jika dibandingkan letak sumbu2 ellipsoid tsb satu dng 
yg lain, maka pada setiap sumbu (XYZ) akan mungkin terjadi perputaran (rotasi) 
dan pergeseran (translasi) satu thdp yg lain.  
   
  Perbedaan dimensi antara ellipsoid2 tsb akan menurunkan besaran faktor skala 
pembanding satu dng yang lain, sedangkan perbedaaan kedudukannya akan 
menurunkan besaran translasi dan rotasi thdp masing2 sumbu XYZ antar ellipsoid 
tsb. 
  Besaran2 inilah yg harus diperhitungkan di dalam kita melakukan transformasi 
koordinat dari titik2 di satu model ellipsoid ke model ellipsoid yg lain.
   
  System koordinat pada ellipsoid merupakan syem koordinat pada bidang 
lengkung, dan dari perhitungan transformasi koordinat antar ellipsoid yg 
memperhitungkan besaran skala, besaran rotasi dan translasi sumbu-sumbunya, 
maka akan terlihat bahwa lay, lon pada satu model ellipsoid tidak akan persis 
sama dng lat, lon pada model ellipsoid yg lain.  Tetapi jika titik tsb kemudian 
di proyeksikan ke satu bidang datar dng system proyeksi yg sama, maka hasil 
koordinat proyeksinya pada system tsb harus sama.  Contohnya, koordinat X,Y-UTM 
satu well yg diturunkan dari 2 lat,lon model elipsoid yg berbeda, haruslah sama.
   
  Perhitungan koordinat ini criticality-nya bergantung kepada penggunaannya, 
sampai seberapa jauh perbedaan yg diperbolehkan.  Dapat kita hitung bahwa 
perbedaan bujur (longitude) 1 detik di ekuator dapat menimbulkan perbedaan 
jarak horisontal (X) sepanjang:
  1/3600 X 1/360 X 40,000,000 meter keliling bumi = 30 meter.  
  Jadi, apakah perbedaan 1 detik bujur tsb berpengaruh besar thdp hal yg akan 
dilakukan, terpulang kepada para penggunanya.
   
  Demikian yg dapat saya sampaikan, mohon koreksinya jika saya salah.  
Terimakasih.
   
  Wassalam,
  Harry Kusna
   
  Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kira-kira begitu. Titik dengan lat-long yang sama pernah aku coba plot di
sistem Bessel dengan datum Batavia akan berbeda posisinya sekitar 164meter
arah tenggara dibandingkan jika diplot dengan WGS84.

salam,

- Original Message -
From: Hendrawan Arief 
To: 
Sent: Thursday, December 29, 2005 10:08 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need
koordinat tambang freeport)


Kalo ndak salah sih, ada beberapa model ellipsoid yang tentunya
mempunyai flattening factor yang berbeda, sehingga sumbu minor dan sumbu
major nya juga beda satu sama lain. Betul ngak Mas Noor?
Cmiiw.



-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 29, 2005 4:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE

  1   2   >