Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Nuning kasihan ya yg ngurus WP&B Mahakam Block .: ya yg membahas di milis ini penonton kabeh, apa tontonannya? "Political theater in Mahakam: the nation waiting for...to the country". Siapa sutradaranya? Siapa actors/actreess-nya. The show will go on kalau ada yang mendanai (siapa). Biasanya suara yang paling nyaring adalah pemeran pembantu/figuran. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 1
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Ferdi. Makanya tak usah heran kalau prakarsa-prakarsa yang secara langsung atau tidak berakibat penguasaan sda migas sulit sekali dijalankan untuk kepentingan rakyat dan negara. Menjadi bagian dari hegemoni mafia penguasa, pengusaha tidaklah selalu berarti kehidupan kelam atau gangster, tapi justru sebagian besar adalah kedudukan yang elit, mapan, dan terhormat; sebagai CEO, VP, manajer, direktur, direktur jendral, politisi, pati militer dan sebagainya. Argumennya juga seringkali ilmiah dan profesional, dan "nasionalis", dan jangan kaget kalau kita punya teman baik yang merupakan bagian dari mafia tersebut, bahkan tanpa mereka sendiri merasa demikian 2012/11/5 kartiko samodro > Cuma berandai andai...mungkin ini yang ada di pikiran Bapaknya... > > Versi Jawa > > Jarene Bapake > > " Le, tole , Bapak sajane pengen ngekekno pusaka iki neng kowe, ben > kuwi iso tambah pinter lan pengalaman, ning sajakne Bapak iku sakno > karo kowe le, pusaka iki bakalan akeh urusane karo preman, yo kowe wes > ngerti sopo premane, lak dulur dulurmu dewe. Saiki sinauwo bareng > sing pengalaman nangani dulur dulurmu sing preman, nek wis sakti, sik > akeh pusakane Bapak sing arep tak titipno nang kowe le...mergo iku > saiki ndang geleso sinau lan tirakat ben cepet sakti. > > Versi Indonesia > > Kata Bapaknya > > Nak, Bapak itu sebenarnya ingin memberikan urusan ini ke kamu, biar > kamu tambah pintar dan pengalaman. Tapi Bapak itu sebenarnya kasihan > sama kamu, karena urusan ini bakal banyak berhubungan dengan preman. > Kamu juga sudah ngerti siapa premannya...ya saudara saudaramu sendiri. > Sekarang belajarlah bareng yang pengalaman menangani saudara- > saudaramu yang preman, kalau nanti sudah pintar, masih banyak barang > Bapak yang ingin Bapak titipkan ke kamu nak, oleh karena itu mulai > sekarang cepatlah belajar dan prihatin supaya cepat pintar... > > On 11/5/12, Brahmantyo Gunawan wrote: > > 'Genjot' dan 'hiperaktif' (artikan > > saja: lebih aktif dr sebelumnya), memang predikat yg berbeda, walau > > impact-nya > > mungkin ada yg sama. :-) > > > > Ibarat pertandingan bola (atau Olah Raga lainnya) > > begitu waktu pertandingan mau berakhir 5 menit lagi, maka pemain > cenderung > > jadi 'hiperaktif' berlari' (bisa juga 'genjot' tenaga..whatever deh..) > > Pokoke > > mengerahkan tenaga dan pikiran untuk dapat semaksimalnya jumlah gol yg > bisa > > diperoleh. Kemudian, panitia mengumumkan bahwa terdapat tambahan > > 'injury time' selama 5 menit lagi! Nah, silahkan para penonton > > memperkirakan sendiri, setelah tau dapet injury time 5 menit tsb, > pemain > > akan > > jadi nyantai, atau semakin hiperaktif lagi...:-). Hiperaktif sah ? > > tentu sah-sah saja, sepanjang masih mengikuti aturan main (baca: good > > engineering practises). > > > > Pertanyaannya, kenapa injury time-nya 5 > > menit? Kenapa tidak 1 menit? > > > > > > Perumpamaan lagi: > > Penggarap sawah cerdas yg telah menyewa lahan selama 50 tahun, telah > > menggunakan tool dan metode canggih terkini, tentu sangat mengenali > > garapannya. Karena saking lamanya menggarap dan telah menggunakan > teknologi > > maksimal, maka pohon dan bulir padi di paling pojok dan paling gelap-pun > pun > > telah diketahui olehnya. Kalau masih ekonomis untuk digarap, yaa digarap > > saja mumpung masih ada waktu sewa tersiksa dan dapat tambahan waktu > transisi > > penggarapan ke anaknya yang punya sawah. > > > > Anak yang punya sawah, lagi senang, karena sudah diiming/dijanjikan > > bapaknya, nanti jadi penggarap sawah tersebut. Tapi kata Bapaknya, > setelah > > waktu kontrak sewa selesai, ada masa transisi dulu, anaknya agar 'magang' > > dulu cara menggarap sawah selama 5 tahun! > > > > Anaknya tak habis pikir dan bertanya-tanya: > > 1. Apa dasar pertimbangan Bapaknya itu mengadakan masa transisi segala? > > hmm... okelah ada masa transisi. Tapi, kenapa pula transisinya dilakukan > > setelah kontrak berakhir? kenapa ga dilakukan saja sebelum tanggal > > berakhirnya kontrak ? > > > > 2. Kenapa harus 5 tahun ? Kenapa tidak 1 tahun saja ? Bukankah sebelumnya > > aku juga sudah pernah nerusin garap lahan yang habis kontrak dan ga perlu > > sampai 5 tahun untuk lancar menggarapnya? > > > > 3. Semakin lama mulai menggarap sendiri, apa yang masih kugarap ya ? > apakah > > Bapak mengira bahwa lahan tersebut masih sangat potensial apa ya ? > > > > Pertanyaannya: > > > > Beranikah anaknya untuk complain ke Bapaknya ? > > Atau, karena sudah seneng dengan diimingi, yaa sudah, manut w
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Cuma berandai andai...mungkin ini yang ada di pikiran Bapaknya... Versi Jawa Jarene Bapake " Le, tole , Bapak sajane pengen ngekekno pusaka iki neng kowe, ben kuwi iso tambah pinter lan pengalaman, ning sajakne Bapak iku sakno karo kowe le, pusaka iki bakalan akeh urusane karo preman, yo kowe wes ngerti sopo premane, lak dulur dulurmu dewe. Saiki sinauwo bareng sing pengalaman nangani dulur dulurmu sing preman, nek wis sakti, sik akeh pusakane Bapak sing arep tak titipno nang kowe le...mergo iku saiki ndang geleso sinau lan tirakat ben cepet sakti. Versi Indonesia Kata Bapaknya Nak, Bapak itu sebenarnya ingin memberikan urusan ini ke kamu, biar kamu tambah pintar dan pengalaman. Tapi Bapak itu sebenarnya kasihan sama kamu, karena urusan ini bakal banyak berhubungan dengan preman. Kamu juga sudah ngerti siapa premannya...ya saudara saudaramu sendiri. Sekarang belajarlah bareng yang pengalaman menangani saudara- saudaramu yang preman, kalau nanti sudah pintar, masih banyak barang Bapak yang ingin Bapak titipkan ke kamu nak, oleh karena itu mulai sekarang cepatlah belajar dan prihatin supaya cepat pintar... On 11/5/12, Brahmantyo Gunawan wrote: > 'Genjot' dan 'hiperaktif' (artikan > saja: lebih aktif dr sebelumnya), memang predikat yg berbeda, walau > impact-nya > mungkin ada yg sama. :-) > > Ibarat pertandingan bola (atau Olah Raga lainnya) > begitu waktu pertandingan mau berakhir 5 menit lagi, maka pemain cenderung > jadi 'hiperaktif' berlari' (bisa juga 'genjot' tenaga..whatever deh..) > Pokoke > mengerahkan tenaga dan pikiran untuk dapat semaksimalnya jumlah gol yg bisa > diperoleh. Kemudian, panitia mengumumkan bahwa terdapat tambahan > 'injury time' selama 5 menit lagi! Nah, silahkan para penonton > memperkirakan sendiri, setelah tau dapet injury time 5 menit tsb, pemain > akan > jadi nyantai, atau semakin hiperaktif lagi...:-). Hiperaktif sah ? > tentu sah-sah saja, sepanjang masih mengikuti aturan main (baca: good > engineering practises). > > Pertanyaannya, kenapa injury time-nya 5 > menit? Kenapa tidak 1 menit? > > > Perumpamaan lagi: > Penggarap sawah cerdas yg telah menyewa lahan selama 50 tahun, telah > menggunakan tool dan metode canggih terkini, tentu sangat mengenali > garapannya. Karena saking lamanya menggarap dan telah menggunakan teknologi > maksimal, maka pohon dan bulir padi di paling pojok dan paling gelap-pun pun > telah diketahui olehnya. Kalau masih ekonomis untuk digarap, yaa digarap > saja mumpung masih ada waktu sewa tersiksa dan dapat tambahan waktu transisi > penggarapan ke anaknya yang punya sawah. > > Anak yang punya sawah, lagi senang, karena sudah diiming/dijanjikan > bapaknya, nanti jadi penggarap sawah tersebut. Tapi kata Bapaknya, setelah > waktu kontrak sewa selesai, ada masa transisi dulu, anaknya agar 'magang' > dulu cara menggarap sawah selama 5 tahun! > > Anaknya tak habis pikir dan bertanya-tanya: > 1. Apa dasar pertimbangan Bapaknya itu mengadakan masa transisi segala? > hmm... okelah ada masa transisi. Tapi, kenapa pula transisinya dilakukan > setelah kontrak berakhir? kenapa ga dilakukan saja sebelum tanggal > berakhirnya kontrak ? > > 2. Kenapa harus 5 tahun ? Kenapa tidak 1 tahun saja ? Bukankah sebelumnya > aku juga sudah pernah nerusin garap lahan yang habis kontrak dan ga perlu > sampai 5 tahun untuk lancar menggarapnya? > > 3. Semakin lama mulai menggarap sendiri, apa yang masih kugarap ya ? apakah > Bapak mengira bahwa lahan tersebut masih sangat potensial apa ya ? > > Pertanyaannya: > > Beranikah anaknya untuk complain ke Bapaknya ? > Atau, karena sudah seneng dengan diimingi, yaa sudah, manut wae ? > > Salam, > BKG > > > > > Dari: noor syarifuddin > Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" > Dikirim: Senin, 5 November 2012 5:50 > Judul: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > ha ha ha serba salah memang ya > gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang > aji mumpung:-) > ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah > dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya > cuman kelihatan salahnya saja sekarang > > > salam, > > > > > > From: Franciscus B Sinartio > To: "iagi-net@iagi.or.id" > Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak > maka operator menggenjot habis2an produksi.
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Cak Phie Apa Martiono pernah di Bea Cukai ?? si Abah From: "aluthfi...@gmail.com" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, November 3, 2012 7:55 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pak Liamsi/Ismail, Dirut Pertamina dulu dari Bea Cukai (Pak Martiono), dari Indosat (pak Wydia Purnama), dari Caltex (pak Baihaki Hakim).hhmmm. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: "Ismail" Date: Sat, 3 Nov 2012 12:02:28 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Iya ya pak Kartiko Jokowi dari swasta berhasil mimpin birokrat , Lha Dirutnya Pertamina itu dulu dari mana kok dibawah kepemimpinanya sekarang maju pesat . He. He. He Sent by Liamsi's Mobile Phone From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 +0700 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak Bahesti bisa memberi gambaran ? On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) > > >Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >From: kartiko samodro >Date: Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 >To: >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > >Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya dengan >Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi >profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana >mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam atau >luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan yg >dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar adalah >apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman teman >Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > >On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" >wrote: > >Pak Razi, >> >>Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia >>lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan >>teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru setelah >>gabung Pertamina. >> >>Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >>menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >>bangsa dan negara Indonesia". >> >>Salam, >>MJP >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>________ >> >>From: Muhammad Razi >>Date: Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >>To: >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >>Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> >>So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> >>salam >>Razi >> >> >>2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>>Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul >>>"PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi >>>pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>>"maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>>Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >>>1. Pemerintah tidak akan mem
RE: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Noted. Terima kasih atas masukannya, pak Narno. salam, Nuning From: aloysuna...@yahoo.com [aloysuna...@yahoo.com] Sent: Monday, November 05, 2012 9:42 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Bu Nuning masalah kepasiran pengalaman saya banyak yg perlu diperhatikan:apa benar reservoirnya loss sand,choke size,pumping capacity,cementing casing,operation drilling history dll.solusinya Geologist-Petriphysis-reservoir enginer and prodction eng.duduk bersama dan tdk saling menyalahkan. Maaf kalo salah Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dar
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Alhamdulillah , semoga PTM dapat melaksanakan amanat dengan se-baik2nya (kalau memang jadi ditunjuk , soalnya kan jalan masih panjangjaaang) si Abah From: "aluthfi...@gmail.com" To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI Sent: Saturday, November 3, 2012 12:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Tentu kita.. menyambut gembira pernyataan wamen ESDM tsb, selama ini kami melihat pak Rudy lebih berwarna merah putih biru, ternyata biru-nya ghaib, tetap merah putih. Maaf pak Rudy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kadang kadang pendapat memang tergantung dipihak mana Kita bicara. Srs --- Pada Sen, 5/11/12, Ruskamto menulis: Dari: Ruskamto Judul: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Senin, 5 November, 2012, 6:36 AM Cak Noor, Lha secara management dan kepemilikan PSC itu kan 90% dikuasai Negara ! bahkan anggota yang berjuang menghasilkan minyak indonesia dan setor 90% split ke negara dianggap kurang merah putih, bahkan sungkan berkomentar. Kacian deh !! RUS From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Gilee benar konspirasi anatara Oknum pertamina, pemerintah (bpmigas) dan EMI sendiri, informasi ini bisa dimanfaatkan untuk investigasi awal dari pengadilan atau KPK delam mendalami kasus pembohongan publik, penyelewangan wewenang, atau perkara yang berpotensi merugikan negara dan bangsa, mari kita berinisiatif (IAGI) untuk membuka kembali kontrak EMI tersebut. 2012/11/4 > ** > Logikanya Oki betul2 mbulet kenapa sih kok mesti mati2an mbelain TEPI mas > > Pengalamanku ambil alih TAC ga masalah kok paling GM tak ganti, team inti > teknis di rotate di ganti dg yg udah loyal dg kita. Masalah GOI tak kira > penuh dg intrik politik yg tidak jelas, aku bilang dari awal pak Wamen ini > hanya bumper aja kok, tak kira blio ga mungkin melewati wewenang RI1, waktu > blok Cepu dulu EM didukung penuh oleh US Embassy di Jkt, juga bbrp Gov off > US yg mainnya udah tingkat tinggi. Kita dulu nego Cepu dari GOI ada yg > ngasih guide, hey EM kamu ketemu ini habis itu meeting dg itu dsb, meeting > di Sekneg, di Bali dsb. Jadi ini kayaknya suasanya udah parah maka IAGI > sudah bergerak kearah yg bener. Pak luthfi dan temen2 PTM tentunya mendapat > banyak tekanan nantinya dari Men ESDM paling di suruh bilang ga bisa > ngerjain, yah kayak jaman Cepu dulu. > Coba pikir aja apa iya TOTAL+INPEX mau invest USD17B (180T IDR) kalo > proyeknya ga menguntungkan, ini hampir ga masuk akal. Jadi proyek Blok > Mahakam beyond 2017 ini pasti Excellent. > > IAGI tentu mendukung Pertamina agar hak kelola dan operatorship bisa jatuh > ke PTM 100%, kalo PTM mau divest sebagian itu hak PTM, dan tentu nantinya > ada PI 10% yg harus di BUMD kan > > Selanjutnya ga mungkin kalo operatorship berpindah ke PTM ex pegawai di > sana akan bedol desa, paling banter 30% yg quit dan itupun bisa di carikan > gantinya, aku lihatnya secara operational akan smooth. > > Masalah UTAMA berani ga RI1 ambil keputusan kaya Bung Karno, dg tegas > memerintahkan Men ESDM untuk melaksanakan "le espiale" > > Salam > Avi > Merdeka > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ---------- > *From: * Amir Al Amin > *Date: *Sun, 4 Nov 2012 14:06:30 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > kalau semua karyawan TOTAL yang ada sekarang tidak ikut di Pertamina > Mahakam, > masih masuk akal perlu 5th untuk handover. > > Saya yakin minimal 70% karyawan, akan bertahan. Cuma ganti badge. Kalo gak > salah begitu di Pertamina ONWJ > atau ex Caltex. Kalau karyawannya sama, kan cuma soal administrasi. > > > 2012/11/4 o - musakti > >> Logika awamnya sih gak bisa ya >> >> Analoginya, sepasang suami istri pak Total dan bu Inpex mengontrak rumah >> selama 2 tahun di jalan Mahakam. >> Kan aneh kalau 6 bulan sebelum kontrak berakhir, keduanya dipaksa untuk >> menerima anak pemilik rumah, si Minah untuk tinggal disana dengan alasan >> untuk tahu bagaimana cara menyalakan jetpump , mesin cuci dan lampu-lampu >> dirumah itu >> >> Yang paling mungkin, pemilik rumah rumah membujuk pak Total untuk >> mengijinkan si Minah kost di salahsatu kamar sambil mengamati cara >> pengoperasian rumah agar bila nanti jadi diwariskan, semuanya berjalan >> mulus. >> >> Tapi caranya membujuk, bukan memaksa... >> >> -- >> *From: *Amir Al Amin ; >> *To: *; >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> *Sent: *Sun, Nov 4, 2012 9:33:40 AM >> >>artinya :Operatornya tetap akan TOTAL..!! >> apakah peralihan tidak bisa dilakukan mulai sekarang? >> >> "Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama >> berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, >> semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya >> dilakukan oleh PT Pertamina." >> >> > > > -- > *** > Amir Al Amin > Operations/ Wellsite Geologist > (62)811592902 > amir13120[at]yahoo.com > amir.al.amin[at]gmail.com > > -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Bu Nuning masalah kepasiran pengalaman saya banyak yg perlu diperhatikan:apa benar reservoirnya loss sand,choke size,pumping capacity,cementing casing,operation drilling history dll.solusinya Geologist-Petriphysis-reservoir enginer and prodction eng.duduk bersama dan tdk saling menyalahkan. Maaf kalo salah Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selam
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Benar pak, prod turun itu sebentar saja learning curve pasti ada siapapun operatrornya.salam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: mufar...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 10:06:58 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Lho kalo semua pegawai sdh diambil alih operator baru ya buat apa lagi ada transisi? Wong semua akan berjalan seperti biasa saja cuma ganti pemilik saja. Di level corporate strategy mungkin berbeda tapi dalam urusan daily production sami mawon? Bedanya nanti hanya di approval project-project besar saja. Ada kasus yg sama di oman saat BG keluar dari block 60, saat itu semua facility + pegawai BG diambil alih oleh NOC juga. Bedanya block itu belum produksi (sdh discovery). Atau spt Nexen yg sekarang dibeli CNoOC, pegawai nexen ya doing business as usual kan? Btw sekalian tanya kalo 2017 itu apa kontrak penjualan gas Bontang juga expired atau masih panjang ya? Salam Razi Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel. -Original Message- From: Amir Al Amin Date: Sun, 4 Nov 2012 13:33:40 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam artinya :Operatornya tetap akan TOTAL..!! apakah peralihan tidak bisa dilakukan mulai sekarang? "Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina."
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Cak Rus , kalau Pejuang itu Tidak mengharapkan imbalan apapun termasuk gaji, jadi tidak perlu digaji tetap bekerja . , , . { Selama kita menerima imbalan/gaji krn pekerjaan itu rasanya kok sulit dikatakan sbg pejuang } ini semuanya semata karena untung rugi spt bisnis biasa . . . . Kalau ada risk/ rugi iku ya konsekwensi dari bisnis tsb . . . ,. . he. He. He. He. Jadi semuanya taat saja dg aturan main yg ada { dlm hal ini UU,PP,Permen,Kontrak } Semauanya akan mudah kok, dan ini mestinya sdh disadari ketika mau masuk Ism NPA 892 Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Sun, 4 Nov 2012 23:36:30 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Cak Noor, Lha secara management dan kepemilikan PSC itu kan 90% dikuasai Negara ! bahkan anggota yang berjuang menghasilkan minyak indonesia dan setor 90% split ke negara dianggap kurang merah putih, bahkan sungkan berkomentar. Kacian deh !! RUS -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Terima kasih mas Ban ! Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Sun, 4 Nov 2012 23:40:14 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Selamat berjuang, berhasil baik buat semua. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas pro
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Selamat berjuang, berhasil baik buat semua. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seper
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Cak Noor, Lha secara management dan kepemilikan PSC itu kan 90% dikuasai Negara ! bahkan anggota yang berjuang menghasilkan minyak indonesia dan setor 90% split ke negara dianggap kurang merah putih, bahkan sungkan berkomentar. Kacian deh !! RUS -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@i
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Aktif terkendali dg kontrol BP Migas, aman Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wro
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan yg bagus dari teman2, yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, cost recoverable-nya). Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ? Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Ini kejadian mendunia atau hanya di NKRI saja? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
ha ha ha serba salah memang ya gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji mumpung:-) ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya cuman kelihatan salahnya saja sekarang salam, From: Franciscus B Sinartio To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > >Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang >atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum >masa kontraknya habis, jadi
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Begitu yaa, terimakasih atas penjelasannya. Ternyata tidak sekedar melanjutkan apa yang sedang berjalan saja, iya maaf sudah salah menafsirkan kerja pengambil alihan blok. Ingat contoh pabrik tekstil yang tutup setelah ganti pemilik, padahal pemilik baru juga ahli tekstil. Maaf. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Sun, 4 Nov 2012 16:32:48 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Bukan begitu "membacanya" Pak. Kalau memproduksi dan mengambil kekayaan alam setelah kontrak berakhir, itu namanya illegal. Yang saya tahu, untuk mempertahankan laju produksi di lapangan yang sudah tua, diperlukan investasi yang banyak. Mengingat tenggat waktu kontrak yang sudah mendekat, ada kemungkinan investasi tersebut belum bisa direcover sepenuhnya, pada saat kontrak berakhir, akan ada "sunk-cost". Nah, jika benar begitu, maka sikap tersebut perlu di apresiasi. Pasti ada hitung2annya dibelakang itu. Bisa jadi si operator masih terikat kontrak supply yang berbuntut penalty yang jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi yang memiliki potensi sunk cost tersebut. Bisa juga mereka memperoleh insentif yang bagus, misalnya depresiasi yang dipercepat? Atau bisa juga flat as-is, tetapi revenue yang diperoleh dari incremental production gain-nya lumayan besar sehingga bisa menutup investasi yang dikeluarkan. Bisa juga sikap tersebut diambil sebagai "sweetener" dalam upaya perpanjangan kontrak, no ones know. Satu hal yang sudah pasti, keragu-raguan dalam membuat keputusan "what next beyond contract period" justru akan memperngaruhi ketahanan energy negara kita. Pemerintah bisa belajar dari kasus2 TAC yang sudah berakhir sebagai model yang bisa diekskalasi untuk memahami apa yang akan terjadi jika selalu ragu2 dalam membuat keputusan. Bambang > > From: Bandono Salim >To: Iagi >Sent: Sunday, November 4, 2012 2:40 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > >Artinya kan mereka masih ikutan sbg pengambil gas setelah masa kontrak kan? >Kecuali mereka bekerja sebagai operator, gasnya milik negara, itu sih oke >banget. >Tapi kalau masih punya hak atas gas yang wilayahnya sudah dikembalikan, apa >istilah halusnya? >Salam. >Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >From: o - musakti >Date: Sun, 4 Nov 2012 00:18:15 -0700 (PDT) >To: >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > >Lho, Koq melihatnya begitu sih pak Ban ? > >Bukannya TEPI dan Mahakam partners mestinya mendapat apresiasi karena tanpa >ada jaminan untuk tetap berpartisipasi, apalagi menjadi operator paska 2017, >mereka tetap menggelontorkan modal untuk meng-arrest production decline? > >Bandingkan dengan BP dulu yang 'mengancam' tidak akan invest kalau usulan >perpanjangan Pagerungan/Bali North tidak disetujui atau Kodeco yang membiarkan >produksi WMO terjun bebas sebelum kontrak habis. > >Ini kalau statement dari TEPI memang benar dan in good faith lhoo. > > > >________ > From: Bandono Salim ; >To: Iagi ; >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >Sent: Sun, Nov 4, 2012 7:06:24 AM > > >Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. >Powered by Telkomsel BlackBerry® >____________ > >From: bahe...@gmail.com >Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + >To: iagi-net@iagi.or.id >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > >Kamis, 1 November 2012 18:36:18 >Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam >Reporter : Saugy Riyandi > >Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas >bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut >habis pada 31 Desember 2017. > >Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan >produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan >produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang >ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). > >Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi >Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana >Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Umumnya hal itu dapat terjadi di reservoir dengan permeability yg sangat bagus dan strong water drive. On Nov 5, 2012 2:52 AM, "Franciscus B Sinartio" wrote: > Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak > maka operator menggenjot habis2an produksi. > alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 > tahun ya? > > alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka > dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. > selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. > > tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. > > > > dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan > swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk > operation maka banyak lapangan yang di tutup. > > dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan > water cut turun lagi sekitar 70 an persen. > > fbs > > > > > > -- > *From:* Bandono Salim > *To:* Iagi > *Sent:* Sunday, November 4, 2012 1:06 AM > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * bahe...@gmail.com > *Date: *Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Kamis, 1 November 2012 18:36:18 > Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam > Reporter : Saugy Riyandi > > Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan > gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok > tersebut habis pada 31 Desember 2017. > > Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan > produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan > produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya > yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). > > Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan > produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan > Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, > produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel > per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut > mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel > minyak per hari. > > Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate > Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya > telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 > miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah > 2017. > > "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk > 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. > > Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, > membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan > 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa > puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. > > "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 > miliar," jelasnya. > > Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan > Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki > kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan > sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 > dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. > > Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun > selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 > tahun (2012-2024). > > (mdk/noe) > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rovicky Dwi Putrohari > *Date: *Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > > On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus di
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Ada cerita dulu di suatu negara di afrika, setelah tahu mau habis kontrak maka operator menggenjot habis2an produksi. alhasil water cut bisa dari 60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun atau 3 tahun ya? alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan kompetensi mereka dalam mengelola blok itu. selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu. tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir. dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta lokal tidak bisa (atau tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka banyak lapangan yang di tutup. dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water cut turun lagi sekitar 70 an persen. fbs From: Bandono Salim To: Iagi Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > >Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang >atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum >masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang atau >tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis , misal >5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau tidak Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
PakDhe, Saya kira ada issue campur aduk di sini: - soal cabotage: semua operator sekarang sudah harus menuruti ketentuan tsb. Pengecualian hanya diberikan kalau memang tidak ada kapalnya di Indonesia... itupun harus mendapat persetujuan menteri perhubungan yang umurnya hanya 3 bulan, iya TIGA bulan. bayangkan sudah jelas tidak ada rig lokal yang tersedia, untuk rig yang beroperasi 1-2 tahun, tiap 3 bulan harus dimintakan ijin pengecualiannya...dan kita tahu persis yang namanya ijin di Indonesia itu tidak ada yang gratis! - soal UU lingkungan: operator dengan senang hati untuk memenuhinyatapi dengan konsekuensi hilangnya setengah atau lebih produksinyahal ini karena standar yang dipakai jauh lebih ketat dibanding dengan standar yang diberlakukan pada saat proses lapangan tsb dikembangkan... - ketentuan PBB blok eksplorasi: he..he..he.. ini pilihannya tinggal 2: kalau dipaksa bayar ya operator akan lebih memilih mengembalikan bloknya bagaimana tidak, untuk bayar PBBnya selama 3 tahun masa eksplorasi itu lebih besar dari jumlah komitmen kerjanya... - pengeloaan eks stok eksplorasi: sesuai ketentuan ini menjadi milik negara, tapi siapa yang berkewajiban menerima, menyimpan dan mengelolanya..? sampai sekarang tidak jelas akibatnya proses relinquishment bisa terkatung-katung sampai berapa tahun lamanya karena soal stok ini. bisnis migas memang sangat sexy, jadi semua kementrian dan instansi berlomba-lomba bagaimana mendapat "manfaat" darinya yang jadi korban tentunya ya industri migas sendiri... baru kemarin ada operator yang cabut dari Indonesia dan dalam press releasenya mengatakan dengan terus terang mereka cabut karena tidak tahan dengan birokrasi Indonesia ke mana mereka pindah: Mozambik. bayangkan kita sekarang menjadi kalah menarik dibading negara itu!. salam, From: Rovicky Dwi Putrohari To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Sunday, November 4, 2012 11:27 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Nh kalau begitu kita minta saja "konsisten" mau le specialle atau generale ? Sakjane mana yg akan diambil sebagai hukum tertingginya, dokumen kontrak atau perang,at hukum lain, UU, PP dll ? Mau menggunakan kontrak atau menggunakan aturan ? Dan saat ini kita akan melihat bahwa perusahaan itu maunya untungnya saja. Konsisten yg selalu diojok-ojok ketika kita bekerja menjadi rancu sendiri. Kalau mau menggunakan aturan hukum berarti CR yg dibatasi maksimumnya juga harus diterima dengan lapang dada, aturan pajak yg muncul akibat adanya UU serta kapal harus berbendera Indonesia juga harus dituruti doonk. Milih mana ? Rdp. On Sunday, November 4, 2012, wrote: Secara Kontrak Ya , Kontrak Habis Barang kembali Titik, >Namun apakah Pembicaraan Perpanjangan Kontrak ini Tidak Dapat >Dilakukan sebelum Kontrak Habis. Ternyata Bisa , lihat UU >Migasnya " KKS dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu >kontrak paling lama 20 Tahun " artinya KKS diberi kesempatan >untuk memeperpanjang Kontraknya, Kemudian lihat di PP nya : " >Permohonan Perpanjangan Kontrak paling cepat 10 tahun dan >paling lambat 2 tahun sebelum berakhirnya Kontrak " ini artinya >Pembahasan Perpanjangan kontrak sudah bisa diajukan sejak 2007 >kalau kontrak akan berakhir 2017 , apakah Disetujui atau Tidak >itu uruasan lain dan Sampai 2015 pun ( 2 tahun sebelum kontrak >habis ) masih dibuka kesempatan untuk pengajuan Perpanjangan >Kontraknya. dan di PP pun diatur pertimbangan untuk >memeperpanjang atau tidak memeperpanjang kontrak didasarkan >pada " Yang Menguntungkan Negara " , ini artinya mana yg lebih >untung bagi negara disopiri sendiri atau disewakan saja ( jadi >bukan atas Nasionalis maupun bukan nasionalis pertimbangannya , >Pertimbangannya sesuai PP semata mata masalah Potensi Cad, >Kepastian Pasar/Kebutuhan dan Kelayakan teknis/ekonomis ).kalau WK tadi tidak >diperpanjang maka otomatis kembali ke >Negara dan sesuai dg UU juga WK yg ada di Negara Ditawarkan ke >Badan Usaha / Badan Usaha Tetap ( bisa Badan usaha siapapun >termasuk Non BUMN ) >jadi pembicaraan mengenahi perpanjangan kontrak Bukan sesuatu >Hil yang Mutahal Tak iye. >Iseng iseng Gotak Gatuke Peraturan perundang undangannya > > >ISM > > > > >> On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: >> >>> ** >>> Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum >>> lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, >>> >>> Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau >>> mau diperpanjang atau tidak diperpanjang harus >>> ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum masa >>> kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau >>> diperpan
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Bu Nuning/Pak RDP, Saya kira kita yang berkiprah di dunia migas tahu betul berapa lama siklus investasi di bisnis ini. Untuk kedua kalinya saya juga agak surprise dengan tulisan Pak RDP yang menghimbau untuk tidak memikirkan masa depan pengelolaan sebuah PSC produksi. Terlepas dari siapa nanti yang menjadi operator, maka sudah selayaknya proses ini dibicarakan jauh-jauh hari. Sesuai aturan paling cepat dapat diajukan 10 tahun sebelum masa kontrak berakhir. Hanya saja memang sangat disayangkan sampai saat ini belum ada juklak bagaimana mengelola proses ini, sehingga kemudian menjadi terkatung-katung tidak jelas.dari dua yang kontraknya diperbaharui: salah satunya WMO, kita harusnya belajar supaya kesalahan ini tidak terulang: produksi terjun bebas menjelang akhir masa kontrak... saya kira, di dunia bisnis apapun, adalah sangat wajar kalau investor memerlukan satu "visibility" dari investasi yang akan dibenamkan dalam suatu proyek Sangatlah menyesatkan kalau semua dibiarkan dan menunggu kontrak habis saja tanpa ada proses persiapan. Kalau nanti Pertamina atau perusahaan nasional lainnya yang akan diberikan hak menjadi operator baru sudah pasti akan kelabakan: - semua kontrak services tentu akan habis sebelum atau maksimal sampai akhir kontrak PSC bayangkan operator baru harus setengah mati mulai dari nol: cari rig, service coy, supply dll... sudah pasti akan ada jeda operasional yang sangat besar pengaruhnya pada produksi. - tentunya tidak ada hand-over yang baik karena memang batasnya dibuat tegas hanya pada akhir kontrak PSC operator lama sudah tidak punya hak dan anggaran setelah tanggal itu, sementara operator baru juga tidak bisa masuh sebelum tanggal itu... harus dicermati juga bahwa untuk lapangan yang sudah tua, menjaga kesinambungan produksi menjadi sangat penting. shut down satu hari saja akan sangat berpengaruh pada sumur-sumur yang sudah sensitif (low pressure, water brekthrough dll)... kalau tidak dikelola dengan baik, dalam waktu singkat kita bisa saja kehilangan produksi yang sangat signifikan... tentu rekan-rekan masih ingat ada satu operator yang pernah kehilangan hampir 300 MMscfd hanya gara-gara Bontang shutdown mendadak akibat blooming ubur-ubur di sekitar pabriknya... produksi yang hilang tsb setahu saya tidak pernah bisa dipulihkan sampai saat ini.. saya kira sebagai komunitas akademik kita perlu mengelola proses diskusi tentang peralihan ini dengan sebaik-baiknya dan menjaga kepentingan bangsa: supaya produksi berjalan dengan baik dan tidak terjun bebas... salam, From: "nugraha...@yahoo.com" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, November 4, 2012 11:48 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pakdhe Vicky, aku gak ngerti hukum, tapi kayaknya enggak perlu sampe tanggak kontraknya habis .. Bis .. Gitu deh... Ada klausul (aku lupa di PP atau di PSC-nya) yg bilang bhw Si KKKS boleh mengajukan usulan perpanjangan kontrak tsb dlm jangka waktu 10 tahun sebelumnya. Dan seingatku Total sudah mengajukan usulan perpanjangan tersebut, tinggal menunggu keputusan Pemerintah aja. Belajar dari blok WMO, perpanjangan kontrak yg di "injury time" itu menyebabkan produksi "terjun bebas" dan susah sekali menaikkannya lagi bahkan ke posisi semula. Aku tadi pagi dah jawab e-mail-nya pak Luthfi, tapi kayaknya e-mail bpmigas lagi gak beres nih. Pak Luthfi, kita tunggu aja keputusan Pemerintah, apakah Pertamina akan dikasih 51% atau 70%, atau diantaranya. Soal operatornya siapa, juga kita tunggu aja. Biasanya sih yg pegang persen terbanyak yg akan jadi operatornya. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > >Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang >atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum >masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang atau >tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis , misal >5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau tidak Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontr
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
He he he.. Cak Avi itu sedang membuktikan bahwa ungkapan "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung" itu benar adanya. Asalkan bumi yang lama ya jangan dilupakan dan "keladuk"! Lam-salam RUS -Original Message- From: yustinus yuwono Date: Sat, 3 Nov 2012 15:40:35 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam He...he...he...Goodgood.good.Akhirnya ada anak bangsa yang bebas penyakit syndrom inferiority complex..Trims Rud, kami percaya anda mampu dan akan mendapat apresiasi luas dari kita-kita. Salam, YSY On 11/3/12, aloysuna...@yahoo.com wrote: > Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri > esdm.bravo p Rudy > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pak Ong yg terhormat Mestine yo ora ngono toh pak, from 2017 on nanti kan PTM ada WP&B dari sana secara annual kan udah kelihatan projected cash flownya, yg di dalamnya NPV dan IRRnya kelihatan, nah tentunya cash flow bergulir itu nanti kan di Evaluate oleh DepKeu sesuai laporan Keu PTM, sebagian untungnya bisa di gulirkan kembali sbg investasi, sebagian bisa masuk ke APBN, yg model beginian ini buat pak Luthfi dan saya kan udah makanan hari2 pak Ong, nanti tinggal di monitor aja mana yg tidak tepat sasaran dan apa yg perlu di perbaiki, ini saya sebenarnya crita bisnis as usual pak Ong. Demikian juga GOI bisa menugaskan PTM untuk mensupply gas buat domistik need, dg demikian kontrol GOI lebih ciamik pak. Energynya bisa di kontrol dg baek. Ingat dulu Arun tidak mau supply ke PIM dg alasan krn EM terikat kontrak dg Jepun shg PIM kelimpungan, saat keduanya ga bisa full fill Kontrak maka kan laibililty kan punya GOI, artinya GOI harus full fill short yg terjadi yg rugi siapa bukan EM atau TEPI tapi GOI. Banyak positifnya kok kalo PTM yg jadi pengelola blok Mahakam. Pak Ong saya selalu bersebrangan dg bapak tapi ini semua pemikiran demi untuk kebaekan Indonesi Raya pak Salam Avi Dari bakerzin PI nungguin anak bungsu blanja Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ong Han Ling" Date: Sun, 4 Nov 2012 17:57:39 To: Reply-To: Subject: RE: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Teman-teman IAGI, Beberapa dari kita telah memuji kebijakan tiga point Wamen. Mari kita lihat point ke-3 seperti tertulis di Kompas: "Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina." Waktu Mahakam diserahkan tahun 1917, Total telah beroperasi selama 50 tahun. Jadi di pembukuan Total atau book value, hampir semua peralatan, bangunan, pipa, LNG Plant, jalan, dsb. sudah didepresiasi. Kemungkinan besar Pertamina tidak akan melakukan major investment mengingat lapangan sudah mature sekali. Ini berarti pengeluaran Pertammina terutama terbatas pada biaya operasi, seperti gaji dan maintanance, berarti keuntungannya akan besar sekali. Tapi jangan lupa, kalau asset diberikan ke Pertamina begitu saja seperti usulan Wamen, suatu ketika kalau diperlukan, Pemerintah akan menagih dalam bentuk lain. There is no free lunch. Utang-mengutang berupa uang ataupun jasa, antara Pertamina dan Pemerintah memang sering terjadi. Biasanya yang mengutangi ingat, yang utang lupa. Karena Pemerintah keperluannya juga banyak, jadi kemungkinan Pertamina dijadikan sapi perahan. Karenanya sukar dalam keadaan sekarang untuk menjadikan Pertamina world class. Hubungannya terlalu erat seperti anak dan bapak. Memang yang terbaik adalah kalau Pertamina berdikari menjadi TBK. Tapi ini adalah angan-angan, masih jauh, karena saat ini keduanya masih saling membutuhkan. Untuk Mahakam, kalau asset diberikan kepada Pertamina, harap semuanya terukur hingga pada akirnya kita tahu untungnya berapa. Tanpa lelang, sebagai pemain tunggal, susah mengukurnya. Untung diukur terhadap apa dan siapa? Sebaiknya asset yangan diberikan kepada Pertamina seperti usulan Wamen, tetapi harus dibeli. Memang book-value zero, tetapi Pertamina harus bayar replacement cost. Dengan demikian Pertamina juga harus berusaha cari dana dan menghitung dengan betul-betul untung-ruginya. Jadi kalau Pertamina untung, itulah haknya. Namun kalau asset diberikan kepada Pertamina berdasarkan book-value cost yang zero, Pemerintah bisa saja suatu ketika minta keuntunganya karena merasa telah berjasa memodali Pertamina. Kalau hal ini terjadi jangan kita merasa Pertamina dijadikan sapi perahan. Maaf kalau tidak berkenan. Salam, HL Ong -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com [mailto:andangbacht...@yahoo.com] Sent: Saturday, November 03, 2012 12:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperp
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Hi hi hi...sing sabaar Oom Avi.. Lha wong saya cuma komen atas postingnya ma Amir soal apakah bisa handovernya sekarang saja dan bukan 2017 koq Soal Mahakam, secara gampang saya kembalikan ke aturan hukum saja deh. Tahun 2017 kontrak habis ya kembalikan ke NEGARA, titik gak pakai koma-koma. Perkara setelah itu oleh negara cq. pemerintah mau dibikin kontrak baru alias 'diperpanjang', mau ditenderkan terbuka, mau diberikan ke Pertamina , BUMD, atau mau disimpan sebagai tabungan anak cucu, itu terserah dia. Tentunya kudu ada hitungannya agar amanat UUD 45 soal ' memberi sebesar-besar manfaat bagi rakyat ', dapat terpenuhi.
RE: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Teman-teman IAGI, Beberapa dari kita telah memuji kebijakan tiga point Wamen. Mari kita lihat point ke-3 seperti tertulis di Kompas: "Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina." Waktu Mahakam diserahkan tahun 1917, Total telah beroperasi selama 50 tahun. Jadi di pembukuan Total atau book value, hampir semua peralatan, bangunan, pipa, LNG Plant, jalan, dsb. sudah didepresiasi. Kemungkinan besar Pertamina tidak akan melakukan major investment mengingat lapangan sudah mature sekali. Ini berarti pengeluaran Pertammina terutama terbatas pada biaya operasi, seperti gaji dan maintanance, berarti keuntungannya akan besar sekali. Tapi jangan lupa, kalau asset diberikan ke Pertamina begitu saja seperti usulan Wamen, suatu ketika kalau diperlukan, Pemerintah akan menagih dalam bentuk lain. There is no free lunch. Utang-mengutang berupa uang ataupun jasa, antara Pertamina dan Pemerintah memang sering terjadi. Biasanya yang mengutangi ingat, yang utang lupa. Karena Pemerintah keperluannya juga banyak, jadi kemungkinan Pertamina dijadikan sapi perahan. Karenanya sukar dalam keadaan sekarang untuk menjadikan Pertamina world class. Hubungannya terlalu erat seperti anak dan bapak. Memang yang terbaik adalah kalau Pertamina berdikari menjadi TBK. Tapi ini adalah angan-angan, masih jauh, karena saat ini keduanya masih saling membutuhkan. Untuk Mahakam, kalau asset diberikan kepada Pertamina, harap semuanya terukur hingga pada akirnya kita tahu untungnya berapa. Tanpa lelang, sebagai pemain tunggal, susah mengukurnya. Untung diukur terhadap apa dan siapa? Sebaiknya asset yangan diberikan kepada Pertamina seperti usulan Wamen, tetapi harus dibeli. Memang book-value zero, tetapi Pertamina harus bayar replacement cost. Dengan demikian Pertamina juga harus berusaha cari dana dan menghitung dengan betul-betul untung-ruginya. Jadi kalau Pertamina untung, itulah haknya. Namun kalau asset diberikan kepada Pertamina berdasarkan book-value cost yang zero, Pemerintah bisa saja suatu ketika minta keuntunganya karena merasa telah berjasa memodali Pertamina. Kalau hal ini terjadi jangan kita merasa Pertamina dijadikan sapi perahan. Maaf kalau tidak berkenan. Salam, HL Ong -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com [mailto:andangbacht...@yahoo.com] Sent: Saturday, November 03, 2012 12:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerryR= PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Logikanya Oki betul2 mbulet kenapa sih kok mesti mati2an mbelain TEPI mas Pengalamanku ambil alih TAC ga masalah kok paling GM tak ganti, team inti teknis di rotate di ganti dg yg udah loyal dg kita. Masalah GOI tak kira penuh dg intrik politik yg tidak jelas, aku bilang dari awal pak Wamen ini hanya bumper aja kok, tak kira blio ga mungkin melewati wewenang RI1, waktu blok Cepu dulu EM didukung penuh oleh US Embassy di Jkt, juga bbrp Gov off US yg mainnya udah tingkat tinggi. Kita dulu nego Cepu dari GOI ada yg ngasih guide, hey EM kamu ketemu ini habis itu meeting dg itu dsb, meeting di Sekneg, di Bali dsb. Jadi ini kayaknya suasanya udah parah maka IAGI sudah bergerak kearah yg bener. Pak luthfi dan temen2 PTM tentunya mendapat banyak tekanan nantinya dari Men ESDM paling di suruh bilang ga bisa ngerjain, yah kayak jaman Cepu dulu. Coba pikir aja apa iya TOTAL+INPEX mau invest USD17B (180T IDR) kalo proyeknya ga menguntungkan, ini hampir ga masuk akal. Jadi proyek Blok Mahakam beyond 2017 ini pasti Excellent. IAGI tentu mendukung Pertamina agar hak kelola dan operatorship bisa jatuh ke PTM 100%, kalo PTM mau divest sebagian itu hak PTM, dan tentu nantinya ada PI 10% yg harus di BUMD kan Selanjutnya ga mungkin kalo operatorship berpindah ke PTM ex pegawai di sana akan bedol desa, paling banter 30% yg quit dan itupun bisa di carikan gantinya, aku lihatnya secara operational akan smooth. Masalah UTAMA berani ga RI1 ambil keputusan kaya Bung Karno, dg tegas memerintahkan Men ESDM untuk melaksanakan "le espiale" Salam Avi Merdeka Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Amir Al Amin Date: Sun, 4 Nov 2012 14:06:30 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam kalau semua karyawan TOTAL yang ada sekarang tidak ikut di Pertamina Mahakam, masih masuk akal perlu 5th untuk handover. Saya yakin minimal 70% karyawan, akan bertahan. Cuma ganti badge. Kalo gak salah begitu di Pertamina ONWJ atau ex Caltex. Kalau karyawannya sama, kan cuma soal administrasi. 2012/11/4 o - musakti > Logika awamnya sih gak bisa ya > > Analoginya, sepasang suami istri pak Total dan bu Inpex mengontrak rumah > selama 2 tahun di jalan Mahakam. > Kan aneh kalau 6 bulan sebelum kontrak berakhir, keduanya dipaksa untuk > menerima anak pemilik rumah, si Minah untuk tinggal disana dengan alasan > untuk tahu bagaimana cara menyalakan jetpump , mesin cuci dan lampu-lampu > dirumah itu > > Yang paling mungkin, pemilik rumah rumah membujuk pak Total untuk > mengijinkan si Minah kost di salahsatu kamar sambil mengamati cara > pengoperasian rumah agar bila nanti jadi diwariskan, semuanya berjalan > mulus. > > Tapi caranya membujuk, bukan memaksa... > > ---------- > *From: *Amir Al Amin ; > *To: *; > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > *Sent: *Sun, Nov 4, 2012 9:33:40 AM > >artinya :Operatornya tetap akan TOTAL..!! > apakah peralihan tidak bisa dilakukan mulai sekarang? > > "Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama > berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, > semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya > dilakukan oleh PT Pertamina." > > -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
kalau semua karyawan TOTAL yang ada sekarang tidak ikut di Pertamina Mahakam, masih masuk akal perlu 5th untuk handover. Saya yakin minimal 70% karyawan, akan bertahan. Cuma ganti badge. Kalo gak salah begitu di Pertamina ONWJ atau ex Caltex. Kalau karyawannya sama, kan cuma soal administrasi. 2012/11/4 o - musakti > Logika awamnya sih gak bisa ya > > Analoginya, sepasang suami istri pak Total dan bu Inpex mengontrak rumah > selama 2 tahun di jalan Mahakam. > Kan aneh kalau 6 bulan sebelum kontrak berakhir, keduanya dipaksa untuk > menerima anak pemilik rumah, si Minah untuk tinggal disana dengan alasan > untuk tahu bagaimana cara menyalakan jetpump , mesin cuci dan lampu-lampu > dirumah itu > > Yang paling mungkin, pemilik rumah rumah membujuk pak Total untuk > mengijinkan si Minah kost di salahsatu kamar sambil mengamati cara > pengoperasian rumah agar bila nanti jadi diwariskan, semuanya berjalan > mulus. > > Tapi caranya membujuk, bukan memaksa... > > -- > *From: *Amir Al Amin ; > *To: *; > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > *Sent: *Sun, Nov 4, 2012 9:33:40 AM > >artinya :Operatornya tetap akan TOTAL..!! > apakah peralihan tidak bisa dilakukan mulai sekarang? > > "Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama > berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, > semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya > dilakukan oleh PT Pertamina." > > -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Lho kalo semua pegawai sdh diambil alih operator baru ya buat apa lagi ada transisi? Wong semua akan berjalan seperti biasa saja cuma ganti pemilik saja. Di level corporate strategy mungkin berbeda tapi dalam urusan daily production sami mawon? Bedanya nanti hanya di approval project-project besar saja. Ada kasus yg sama di oman saat BG keluar dari block 60, saat itu semua facility + pegawai BG diambil alih oleh NOC juga. Bedanya block itu belum produksi (sdh discovery). Atau spt Nexen yg sekarang dibeli CNoOC, pegawai nexen ya doing business as usual kan? Btw sekalian tanya kalo 2017 itu apa kontrak penjualan gas Bontang juga expired atau masih panjang ya? Salam Razi Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel. -Original Message- From: Amir Al Amin Date: Sun, 4 Nov 2012 13:33:40 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam artinya :Operatornya tetap akan TOTAL..!! apakah peralihan tidak bisa dilakukan mulai sekarang? "Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina."
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Logika awamnya sih gak bisa ya Analoginya, sepasang suami istri pak Total dan bu Inpex mengontrak rumah selama 2 tahun di jalan Mahakam. Kan aneh kalau 6 bulan sebelum kontrak berakhir, keduanya dipaksa untuk menerima anak pemilik rumah, si Minah untuk tinggal disana dengan alasan untuk tahu bagaimana cara menyalakan jetpump , mesin cuci dan lampu-lampu dirumah itu Yang paling mungkin, pemilik rumah rumah membujuk pak Total untuk mengijinkan si Minah kost di salahsatu kamar sambil mengamati cara pengoperasian rumah agar bila nanti jadi diwariskan, semuanya berjalan mulus. Tapi caranya membujuk, bukan memaksa...
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kalau sdh ada kesepakatan antara10-2 tahun sblm kontrak berakhir, kemudian pd akhirnya dibatalkan, akankah ada sangsi penggugatan dari Tepi?fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: nugraha...@yahoo.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:48:51 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pakdhe Vicky, aku gak ngerti hukum, tapi kayaknya enggak perlu sampe tanggak kontraknya habis .. Bis .. Gitu deh... Ada klausul (aku lupa di PP atau di PSC-nya) yg bilang bhw Si KKKS boleh mengajukan usulan perpanjangan kontrak tsb dlm jangka waktu 10 tahun sebelumnya. Dan seingatku Total sudah mengajukan usulan perpanjangan tersebut, tinggal menunggu keputusan Pemerintah aja. Belajar dari blok WMO, perpanjangan kontrak yg di "injury time" itu menyebabkan produksi "terjun bebas" dan susah sekali menaikkannya lagi bahkan ke posisi semula. Aku tadi pagi dah jawab e-mail-nya pak Luthfi, tapi kayaknya e-mail bpmigas lagi gak beres nih. Pak Luthfi, kita tunggu aja keputusan Pemerintah, apakah Pertamina akan dikasih 51% atau 70%, atau diantaranya. Soal operatornya siapa, juga kita tunggu aja. Biasanya sih yg pegang persen terbanyak yg akan jadi operatornya. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang > menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, > untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 > blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg > non-majority. > Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan > untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties > Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke > BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% > Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). > Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak > akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split > yang lebih baik pemerintah. > Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & > Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off > 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rins
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Ternyata tidak mau disederhanakan yaa, masih mbulet seperti benang kusut, disangkutin sana sini. Memang perlu ketegasan terutama dari RI 1. Menteri dan wamen bicara apa dapa berbeda dgn keputusan RI 1. Kalau di tt RI 1 sblm habis masa jabatan untuk mmperpanjang kan masih mungkin. Yaa pinter2an ngolo (meloby) saja. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Date: Sun, 4 Nov 2012 16:13:06 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kalau Baca Beritanya resmi ESDM spt dibawah ini ada pernyataan Pak wamen sbb : " Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara. " Pertanyaannya : Apa setelah 2017 nanti semua Pegawai Total Blok Mahakam otomatis keluar dari Total dan jadi Pegawai Negara ? Berita komplitnya spt dibawah ini ISM === MIGAS (ESDM ) Wamen ESDM: Blok Mahakam Untuk Pertamina KAMIS, 25 OKTOBER 2012 17:29 WIB JAKARTA - Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menegaskan, pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir tahun 2017 mendatang, pasti diserahkan ke perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero). “Blok Mahakam pasti untuk Pertamina. Yang bilang itu (Blok Mahakam) tidak untuk Pertamina, itu siapa?” kata Rudi usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (22/10) siang. Lebih lanjut Rudi mengemukakan, Pertamina harus mengelola Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir. Namun pengelolaannya tidak dapat dilakukan sendiri, karena ada 5 tahun terakhir dan 5 tahun setelahnya yang harus diamankan secara teknis agar tidak terjadi penurunan produksi. ”Operatornya tetap Pertamina, cuma dibantu yang lain. Itu namanya kolaborasi. Tidak ada yang kemudian menyatakan Pertamina ditendang,” tegasnya. Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina. Ditegaskan Rudi, keberpihakan Pemerintah kepada Pertamina sudah begitu banyak. Namun ia menyayangkan masih adanya anggota masyarakat yang menginterpretasikan berbeda. Sementara itu mengenai besaran prosentase PT Pertamina di Blok Mahakam sesudah 2017, masih dalam pembicaraan. Prosentasenya antara 51% hingga 70%, di mana di dalamnya termasuk BUMD. Sedangkan sisanya untuk KKKS lain yang berminat. Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara. ”Kalau kemarin, (bagi hasil) gas itu 70:30, sekarang tentunya negara harus lebih dari 70%. Dulu tanahnya kosong. Sekarang kan tanahnya sudah ada peralatan dan semuanya milik negara. Nah itu yang menjadi bagian yang harus didiskusikan. Bukan cuma cerita Pertamina atau asing yang diributkan,” tandasnya. PT Total telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, perusahaan asal Perancis itu mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017. (TW)(ADMINISTRATOR) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liab
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
artinya :Operatornya tetap akan TOTAL..!! apakah peralihan tidak bisa dilakukan mulai sekarang? "Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina."
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Bukan begitu "membacanya" Pak. Kalau memproduksi dan mengambil kekayaan alam setelah kontrak berakhir, itu namanya illegal. Yang saya tahu, untuk mempertahankan laju produksi di lapangan yang sudah tua, diperlukan investasi yang banyak. Mengingat tenggat waktu kontrak yang sudah mendekat, ada kemungkinan investasi tersebut belum bisa direcover sepenuhnya, pada saat kontrak berakhir, akan ada "sunk-cost". Nah, jika benar begitu, maka sikap tersebut perlu di apresiasi. Pasti ada hitung2annya dibelakang itu. Bisa jadi si operator masih terikat kontrak supply yang berbuntut penalty yang jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi yang memiliki potensi sunk cost tersebut. Bisa juga mereka memperoleh insentif yang bagus, misalnya depresiasi yang dipercepat? Atau bisa juga flat as-is, tetapi revenue yang diperoleh dari incremental production gain-nya lumayan besar sehingga bisa menutup investasi yang dikeluarkan. Bisa juga sikap tersebut diambil sebagai "sweetener" dalam upaya perpanjangan kontrak, no ones know. Satu hal yang sudah pasti, keragu-raguan dalam membuat keputusan "what next beyond contract period" justru akan memperngaruhi ketahanan energy negara kita. Pemerintah bisa belajar dari kasus2 TAC yang sudah berakhir sebagai model yang bisa diekskalasi untuk memahami apa yang akan terjadi jika selalu ragu2 dalam membuat keputusan. Bambang > > From: Bandono Salim >To: Iagi >Sent: Sunday, November 4, 2012 2:40 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > >Artinya kan mereka masih ikutan sbg pengambil gas setelah masa kontrak kan? >Kecuali mereka bekerja sebagai operator, gasnya milik negara, itu sih oke >banget. >Tapi kalau masih punya hak atas gas yang wilayahnya sudah dikembalikan, apa >istilah halusnya? >Salam. >Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >From: o - musakti >Date: Sun, 4 Nov 2012 00:18:15 -0700 (PDT) >To: >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > >Lho, Koq melihatnya begitu sih pak Ban ? > >Bukannya TEPI dan Mahakam partners mestinya mendapat apresiasi karena tanpa >ada jaminan untuk tetap berpartisipasi, apalagi menjadi operator paska 2017, >mereka tetap menggelontorkan modal untuk meng-arrest production decline? > >Bandingkan dengan BP dulu yang 'mengancam' tidak akan invest kalau usulan >perpanjangan Pagerungan/Bali North tidak disetujui atau Kodeco yang membiarkan >produksi WMO terjun bebas sebelum kontrak habis. > >Ini kalau statement dari TEPI memang benar dan in good faith lhoo. > > > >________ > From: Bandono Salim ; >To: Iagi ; >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >Sent: Sun, Nov 4, 2012 7:06:24 AM > > >Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. >Powered by Telkomsel BlackBerry® >____________ > >From: bahe...@gmail.com >Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 + >To: iagi-net@iagi.or.id >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang >Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > >Kamis, 1 November 2012 18:36:18 >Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam >Reporter : Saugy Riyandi > >Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas >bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut >habis pada 31 Desember 2017. > >Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan >produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan >produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang >ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). > >Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi >Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana >Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. > >Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate >Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya >telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar >untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kalau Baca Beritanya resmi ESDM spt dibawah ini ada pernyataan Pak wamen sbb : " Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara. " Pertanyaannya : Apa setelah 2017 nanti semua Pegawai Total Blok Mahakam otomatis keluar dari Total dan jadi Pegawai Negara ? Berita komplitnya spt dibawah ini ISM === MIGAS (ESDM ) Wamen ESDM: Blok Mahakam Untuk Pertamina KAMIS, 25 OKTOBER 2012 17:29 WIB JAKARTA - Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menegaskan, pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir tahun 2017 mendatang, pasti diserahkan ke perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero). Blok Mahakam pasti untuk Pertamina. Yang bilang itu (Blok Mahakam) tidak untuk Pertamina, itu siapa? kata Rudi usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (22/10) siang. Lebih lanjut Rudi mengemukakan, Pertamina harus mengelola Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir. Namun pengelolaannya tidak dapat dilakukan sendiri, karena ada 5 tahun terakhir dan 5 tahun setelahnya yang harus diamankan secara teknis agar tidak terjadi penurunan produksi. Operatornya tetap Pertamina, cuma dibantu yang lain. Itu namanya kolaborasi. Tidak ada yang kemudian menyatakan Pertamina ditendang, tegasnya. Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina. Ditegaskan Rudi, keberpihakan Pemerintah kepada Pertamina sudah begitu banyak. Namun ia menyayangkan masih adanya anggota masyarakat yang menginterpretasikan berbeda. Sementara itu mengenai besaran prosentase PT Pertamina di Blok Mahakam sesudah 2017, masih dalam pembicaraan. Prosentasenya antara 51% hingga 70%, di mana di dalamnya termasuk BUMD. Sedangkan sisanya untuk KKKS lain yang berminat. Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara. Kalau kemarin, (bagi hasil) gas itu 70:30, sekarang tentunya negara harus lebih dari 70%. Dulu tanahnya kosong. Sekarang kan tanahnya sudah ada peralatan dan semuanya milik negara. Nah itu yang menjadi bagian yang harus didiskusikan. Bukan cuma cerita Pertamina atau asing yang diributkan, tandasnya. PT Total telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, perusahaan asal Perancis itu mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017. (TW)(ADMINISTRATOR) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
kalau dulukan maju tak gentar membela yang bayar. 2012/11/4 > ** > Gimana judul diskusi di ganti "le espiale" KKS Blok Mahakam yg sejara > hukum definite, bahwa kalau kontrak berahir ya habis. Itu artinya secara > hukum. Dan tidak ada pengaturan2 kecuali menyerahkan kembali 100% daerah > Blok Mahakam ke GOI, dulu aku merasa berdosa meng-otaki Cepu bisa mulus > jadi EM sebagai operator, termasuk ngompori teman2 di PTM untuk bilang > tidak bisa jadi operator. Hasilnya memang setelah assignment beres aku dan > atasanku quit dari EM. > > Avi > Le especiale > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rovicky Dwi Putrohari > *Date: *Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700 > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > > On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > >> ** >> Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor >> senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, >> >> Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau >> diperpanjang atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian >> bulan sebelum masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau >> diperpanjang atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb >> kontrak habis , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan >> diperpanjang atau tidak >> > > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK > menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya > masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai > le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah > 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis > artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan > benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita > bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. > > Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak > dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat > "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, > kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi > bagaimana menghadapinya. > > Salam > Rdp > > >> >> >> >> >> Sent by Liamsi's Mobile Phone >> -- >> *From: * aluthfi...@gmail.com >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> >> Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana >> yang benar: >> Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan >> profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan >> kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina >> tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. >> Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang >> menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, >> untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 >> blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg >> non-majority. >> Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan >> untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties >> Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke >> BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% >> Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). >> Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak >> akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split >> yang lebih baik pemerintah. >> Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & >> Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off >> 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan >> pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya >> mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy >> 20%. >> >> Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah >> ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pengakuan yg jujur,apresiate cak,pelajaran berharga makanya kedepan kita pikir bersama demi merah putih. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 03:14:59 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Gimana judul diskusi di ganti "le espiale" KKS Blok Mahakam yg sejara hukum definite, bahwa kalau kontrak berahir ya habis. Itu artinya secara hukum. Dan tidak ada pengaturan2 kecuali menyerahkan kembali 100% daerah Blok Mahakam ke GOI, dulu aku merasa berdosa meng-otaki Cepu bisa mulus jadi EM sebagai operator, termasuk ngompori teman2 di PTM untuk bilang tidak bisa jadi operator. Hasilnya memang setelah assignment beres aku dan atasanku quit dari EM. Avi Le especiale Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang > menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, > untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 > blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg > non-majority. > Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan > untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties > Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke > BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% > Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). > Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak > akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split > yang lebih baik pemerintah. > Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & > Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off > 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan > pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya > mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy > 20%. > > Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah > ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu > yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyat
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Artinya kan mereka masih ikutan sbg pengambil gas setelah masa kontrak kan? Kecuali mereka bekerja sebagai operator, gasnya milik negara, itu sih oke banget. Tapi kalau masih punya hak atas gas yang wilayahnya sudah dikembalikan, apa istilah halusnya? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Sun, 4 Nov 2012 00:18:15 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Lho, Koq melihatnya begitu sih pak Ban ? Bukannya TEPI dan Mahakam partners mestinya mendapat apresiasi karena tanpa ada jaminan untuk tetap berpartisipasi, apalagi menjadi operator paska 2017, mereka tetap menggelontorkan modal untuk meng-arrest production decline? Bandingkan dengan BP dulu yang 'mengancam' tidak akan invest kalau usulan perpanjangan Pagerungan/Bali North tidak disetujui atau Kodeco yang membiarkan produksi WMO terjun bebas sebelum kontrak habis. Ini kalau statement dari TEPI memang benar dan in good faith lhoo.
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Lho, Koq melihatnya begitu sih pak Ban ? Bukannya TEPI dan Mahakam partners mestinya mendapat apresiasi karena tanpa ada jaminan untuk tetap berpartisipasi, apalagi menjadi operator paska 2017, mereka tetap menggelontorkan modal untuk meng-arrest production decline? Bandingkan dengan BP dulu yang 'mengancam' tidak akan invest kalau usulan perpanjangan Pagerungan/Bali North tidak disetujui atau Kodeco yang membiarkan produksi WMO terjun bebas sebelum kontrak habis. Ini kalau statement dari TEPI memang benar dan in good faith lhoo.
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 +0000 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak ta
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pakdhe Vicky, aku gak ngerti hukum, tapi kayaknya enggak perlu sampe tanggak kontraknya habis .. Bis .. Gitu deh... Ada klausul (aku lupa di PP atau di PSC-nya) yg bilang bhw Si KKKS boleh mengajukan usulan perpanjangan kontrak tsb dlm jangka waktu 10 tahun sebelumnya. Dan seingatku Total sudah mengajukan usulan perpanjangan tersebut, tinggal menunggu keputusan Pemerintah aja. Belajar dari blok WMO, perpanjangan kontrak yg di "injury time" itu menyebabkan produksi "terjun bebas" dan susah sekali menaikkannya lagi bahkan ke posisi semula. Aku tadi pagi dah jawab e-mail-nya pak Luthfi, tapi kayaknya e-mail bpmigas lagi gak beres nih. Pak Luthfi, kita tunggu aja keputusan Pemerintah, apakah Pertamina akan dikasih 51% atau 70%, atau diantaranya. Soal operatornya siapa, juga kita tunggu aja. Biasanya sih yg pegang persen terbanyak yg akan jadi operatornya. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang > menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, > untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 > blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg > non-majority. > Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan > untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties > Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke > BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% > Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). > Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak > akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split > yang lebih baik pemerintah. > Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & > Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off > 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan > pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya > mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy > 20%. > > Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah > ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu > yang akan terjadi di blok
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kamis, 1 November 2012 18:36:18 Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam Reporter : Saugy Riyandi Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut habis pada 31 Desember 2017. Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11). Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak per hari. Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017. "Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 direncanakan USD 2,5 miliar," katanya. Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak 2011. "Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 miliar," jelasnya. Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 2018, serta 52,2 juta minyak. Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun (2012-2024). (mdk/noe) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 +0000 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Te
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Nh kalau begitu kita minta saja "konsisten" mau le specialle atau generale ? Sakjane mana yg akan diambil sebagai hukum tertingginya, dokumen kontrak atau perang,at hukum lain, UU, PP dll ? Mau menggunakan kontrak atau menggunakan aturan ? Dan saat ini kita akan melihat bahwa perusahaan itu maunya untungnya saja. Konsisten yg selalu diojok-ojok ketika kita bekerja menjadi rancu sendiri. Kalau mau menggunakan aturan hukum berarti CR yg dibatasi maksimumnya juga harus diterima dengan lapang dada, aturan pajak yg muncul akibat adanya UU serta kapal harus berbendera Indonesia juga harus dituruti doonk. Milih mana ? Rdp. On Sunday, November 4, 2012, wrote: > Secara Kontrak Ya , Kontrak Habis Barang kembali Titik, > Namun apakah Pembicaraan Perpanjangan Kontrak ini Tidak Dapat > Dilakukan sebelum Kontrak Habis. Ternyata Bisa , lihat UU > Migasnya " KKS dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu > kontrak paling lama 20 Tahun " artinya KKS diberi kesempatan > untuk memeperpanjang Kontraknya, Kemudian lihat di PP nya : " > Permohonan Perpanjangan Kontrak paling cepat 10 tahun dan > paling lambat 2 tahun sebelum berakhirnya Kontrak " ini artinya > Pembahasan Perpanjangan kontrak sudah bisa diajukan sejak 2007 > kalau kontrak akan berakhir 2017 , apakah Disetujui atau Tidak > itu uruasan lain dan Sampai 2015 pun ( 2 tahun sebelum kontrak > habis ) masih dibuka kesempatan untuk pengajuan Perpanjangan > Kontraknya. dan di PP pun diatur pertimbangan untuk > memeperpanjang atau tidak memeperpanjang kontrak didasarkan > pada " Yang Menguntungkan Negara " , ini artinya mana yg lebih > untung bagi negara disopiri sendiri atau disewakan saja ( jadi > bukan atas Nasionalis maupun bukan nasionalis pertimbangannya , > Pertimbangannya sesuai PP semata mata masalah Potensi Cad, > Kepastian Pasar/Kebutuhan dan Kelayakan teknis/ekonomis ).kalau WK tadi > tidak diperpanjang maka otomatis kembali ke > Negara dan sesuai dg UU juga WK yg ada di Negara Ditawarkan ke > Badan Usaha / Badan Usaha Tetap ( bisa Badan usaha siapapun > termasuk Non BUMN ) > jadi pembicaraan mengenahi perpanjangan kontrak Bukan sesuatu > Hil yang Mutahal Tak iye. > Iseng iseng Gotak Gatuke Peraturan perundang undangannya > > > ISM > > > > > > On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > > > >> ** > >> Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum > >> lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > >> > >> Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau > >> mau diperpanjang atau tidak diperpanjang harus > >> ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum masa > >> kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau > >> diperpanjang atau tidak agar ada kepastian dalam jangka > >> waktu tertentu seb kontrak habis , misal 5 tahun sebelum > >> kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau > >> tidak > >> > > > > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak > > PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru > > ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau > > kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, > > harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah > > 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum > > kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak > > komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau > > kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa > > mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai > > konstitusi. > > > > Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang > > kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan > > adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini > > harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" > > itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi > > bagaimana menghadapinya. > > > > Salam > > Rdp > > > > > >> > >> > >> > >> > >> Sent by Liamsi's Mobile Phone > >> -- > >> *From: * aluthfi...@gmail.com >> 'aluthfi...@gmail.com ');> > >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + > >> *To: *> > >> *ReplyTo: * > > >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah > >> Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > >> > >> > >> Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, > >> gak tahu mana yang benar: > >> Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Secara Kontrak Ya , Kontrak Habis Barang kembali Titik, Namun apakah Pembicaraan Perpanjangan Kontrak ini Tidak Dapat Dilakukan sebelum Kontrak Habis. Ternyata Bisa , lihat UU Migasnya " KKS dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu kontrak paling lama 20 Tahun " artinya KKS diberi kesempatan untuk memeperpanjang Kontraknya, Kemudian lihat di PP nya : " Permohonan Perpanjangan Kontrak paling cepat 10 tahun dan paling lambat 2 tahun sebelum berakhirnya Kontrak " ini artinya Pembahasan Perpanjangan kontrak sudah bisa diajukan sejak 2007 kalau kontrak akan berakhir 2017 , apakah Disetujui atau Tidak itu uruasan lain dan Sampai 2015 pun ( 2 tahun sebelum kontrak habis ) masih dibuka kesempatan untuk pengajuan Perpanjangan Kontraknya. dan di PP pun diatur pertimbangan untuk memeperpanjang atau tidak memeperpanjang kontrak didasarkan pada " Yang Menguntungkan Negara " , ini artinya mana yg lebih untung bagi negara disopiri sendiri atau disewakan saja ( jadi bukan atas Nasionalis maupun bukan nasionalis pertimbangannya , Pertimbangannya sesuai PP semata mata masalah Potensi Cad, Kepastian Pasar/Kebutuhan dan Kelayakan teknis/ekonomis ).kalau WK tadi tidak diperpanjang maka otomatis kembali ke Negara dan sesuai dg UU juga WK yg ada di Negara Ditawarkan ke Badan Usaha / Badan Usaha Tetap ( bisa Badan usaha siapapun termasuk Non BUMN ) jadi pembicaraan mengenahi perpanjangan kontrak Bukan sesuatu Hil yang Mutahal Tak iye. Iseng iseng Gotak Gatuke Peraturan perundang undangannya ISM > On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > >> ** >> Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum >> lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, >> >> Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau >> mau diperpanjang atau tidak diperpanjang harus >> ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum masa >> kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau >> diperpanjang atau tidak agar ada kepastian dalam jangka >> waktu tertentu seb kontrak habis , misal 5 tahun sebelum >> kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau >> tidak >> > > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak > PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru > ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau > kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, > harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah > 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum > kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak > komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau > kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa > mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai > konstitusi. > > Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang > kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan > adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini > harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" > itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi > bagaimana menghadapinya. > > Salam > Rdp > > >> >> >> >> >> Sent by Liamsi's Mobile Phone >> ---------- >> *From: * aluthfi...@gmail.com > 'aluthfi...@gmail.com');> >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah >> Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> >> Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, >> gak tahu mana yang benar: >> Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan >> profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. >> Langsung ingatan kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada >> teman Pertamina mengatakan "Pertamina tak mampu mengelola >> blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. Ternyata >> blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas >> orang menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. >> Similarity dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com, >> wamen dihujat banyak orang. Jangan2 blok Mahakam nanti >> diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg >> non-majority. >> Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam >> diprioritaskan untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, >> mungkin komposisi parties Mahakam (51% Pertamina + 49% >> Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% >> Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% >> Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). >> Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok >> Mahakam tidak akan diperpanjan
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Syukur alhamdulillah sampean wis "tobat" cak Avi, gak mau lagi diperbudak londo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Sun, 4 Nov 2012 03:14:59 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Gimana judul diskusi di ganti "le espiale" KKS Blok Mahakam yg sejara hukum definite, bahwa kalau kontrak berahir ya habis. Itu artinya secara hukum. Dan tidak ada pengaturan2 kecuali menyerahkan kembali 100% daerah Blok Mahakam ke GOI, dulu aku merasa berdosa meng-otaki Cepu bisa mulus jadi EM sebagai operator, termasuk ngompori teman2 di PTM untuk bilang tidak bisa jadi operator. Hasilnya memang setelah assignment beres aku dan atasanku quit dari EM. Avi Le especiale Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang > menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, > untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 > blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg > non-majority. > Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan > untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties > Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke > BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% > Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). > Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak > akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split > yang lebih baik pemerintah. > Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & > Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off > 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan > pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya > mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy > 20%. > > Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah > ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu > yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan > Wamen yg benar dan mana yang
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Gimana judul diskusi di ganti "le espiale" KKS Blok Mahakam yg sejara hukum definite, bahwa kalau kontrak berahir ya habis. Itu artinya secara hukum. Dan tidak ada pengaturan2 kecuali menyerahkan kembali 100% daerah Blok Mahakam ke GOI, dulu aku merasa berdosa meng-otaki Cepu bisa mulus jadi EM sebagai operator, termasuk ngompori teman2 di PTM untuk bilang tidak bisa jadi operator. Hasilnya memang setelah assignment beres aku dan atasanku quit dari EM. Avi Le especiale Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang > menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, > untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 > blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg > non-majority. > Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan > untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties > Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke > BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% > Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). > Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak > akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split > yang lebih baik pemerintah. > Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & > Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off > 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan > pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya > mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy > 20%. > > Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah > ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu > yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan > Wamen yg benar dan mana yang akan terjadi. > Pernyataan pertama (detik.com) berwarna merah-putih-biru, pernyataan > ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan > pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung > merah-putih-biru. > Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang > mulai subur jelang
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
On Sunday, November 4, 2012, Ismail wrote: > ** > Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor > senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, > > Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang > atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum > masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang > atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis > , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang > atau tidak > Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi. Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya. Salam Rdp > > > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com 'aluthfi...@gmail.com');> > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 +0000 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana > yang benar: > Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan > profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan > kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina > tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. > Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang > menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, > untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 > blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg > non-majority. > Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan > untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties > Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke > BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% > Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). > Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak > akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split > yang lebih baik pemerintah. > Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & > Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off > 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan > pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya > mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy > 20%. > > Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah > ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu > yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan > Wamen yg benar dan mana yang akan terjadi. > Pernyataan pertama (detik.com) berwarna merah-putih-biru, pernyataan > ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan > pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung > merah-putih-biru. > Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang > mulai subur jelang musim hujan. > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > -- > *From: * "Muharram Jaya Panguriseng" > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 + > *To: *Iagi-net > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina > dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. > > "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam > setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik > didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada y
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan yg juga tentunya akan meramaikannya, Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan sekian bulan sebelum masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya apakah mau diperpanjang atau tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis , misal 5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau tidak Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana yang benar: Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg non-majority. Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split yang lebih baik pemerintah. Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy 20%. Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan Wamen yg benar dan mana yang akan terjadi. Pernyataan pertama (detik.com) berwarna merah-putih-biru, pernyataan ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung merah-putih-biru. Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang mulai subur jelang musim hujan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 To: Iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam, MJP Di Blok Cepu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) Lam-salamO' --- On Sat, 3/11/12, noor syarifuddin wrote: From: noor syarifuddin Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam, From: noor syarifuddin ;
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Mungkinkah NKRI menentukan sendiri kebijakan energi? Selama masih utang ke IMF dan World Bank, sulit ya. Di belakang dua pengatur uang dan utang yang tidak mungkin dilunasi itu siapa se? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana yang benar: Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg non-majority. Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split yang lebih baik pemerintah. Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy 20%. Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan Wamen yg benar dan mana yang akan terjadi. Pernyataan pertama (detik.com) berwarna merah-putih-biru, pernyataan ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung merah-putih-biru. Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang mulai subur jelang musim hujan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 To: Iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam, MJP Di Blok Cepu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) Lam-salamO' --- On Sat, 3/11/12, noor syarifuddin wrote: From: noor syarifuddin Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam, From: noor syarifuddin ; To: ; Subjec
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana yang benar: Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan profesionalisme Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan kita tertuju blok Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina tak mampu mengelola blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. Ternyata blok Cepu operatornya MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang menggujat kawan Pertamina yg bikin pernyataan. Similarity dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen dihujat banyak orang. Jangan2 blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina masuk sebagai parties yg non-majority. Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan untuk Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties Mahakam (51% Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% Pertamina + 45 % MCL & Ampolex + 10% BUMD). Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak akan diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split yang lebih baik pemerintah. Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & Inpex (diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off 20%). Kalau model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan pemerintah yg membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya mirip di WMO (West Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy 20%. Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah ada condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu yang akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan Wamen yg benar dan mana yang akan terjadi. Pernyataan pertama (detik.com) berwarna merah-putih-biru, pernyataan ketiga (kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan pernyataan kedua (media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung merah-putih-biru. Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang mulai subur jelang musim hujan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 To: Iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam, MJP Di Blok Cepu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) Lam-salamO' --- On Sat, 3/11/12, noor syarifuddin wrote: From: noor syarifuddin Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam, From: noor syarifuddin ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent:
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
itu orang pertamina sendiri kan yg berkomentar saat itu, sdr Subagio pangestu(?) cmiiw 2012/11/4 Muharram Jaya Panguriseng > ** > Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina > dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. > > "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam > setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik > didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam > acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya > sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. > > Salam, > MJP > > > Di Blok Cepu, > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * o - musakti > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 -0700 (PDT) > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship > blok ini, gitu ya cak Noor ? > > (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) > > Lam-salam > O' > > --- On *Sat, 3/11/12, noor syarifuddin * wrote: > > > From: noor syarifuddin > Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > To: iagi-net@iagi.or.id > Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM > > Walah kepencet duluan... > > Skenario itu benar dalam artian sbb: > - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya > kontrak baru dgn TOR yg baru... > - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan > mulai 2018 > > > Salam, > > -- > * From: * noor syarifuddin ; > * To: * ; > * Subject: * Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > * Sent: * Sat, Nov 3, 2012 11:56:13 AM > > Cak, > Insya Allah kemungkinan besar benar, karena setahu saya itu skenario yg > ditwrkan bersama kepada pemerintah di akhir tahun 2011... Sayang sampai > lama tidak ada kepastiannya.... :-) > > > Salam, > > -- > * From: * andangbacht...@yahoo.com ; > * To: * ; > * Subject: * Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > * Sent: * Sat, Nov 3, 2012 4:59:33 AM > > Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh > dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa > mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. > > Salam > ADB > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Blok cepu? Kan ada telp dari USA 1 ke NKRI 1, (hehehe sesuai KMB Indonesia bayar hutang pem Hindia Belanda). Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 To: Iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam, MJP Di Blok Cepu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) Lam-salamO' --- On Sat, 3/11/12, noor syarifuddin wrote: From: noor syarifuddin Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam, From: noor syarifuddin ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent: Sat, Nov 3, 2012 11:56:13 AM Cak, Insya Allah kemungkinan besar benar, karena setahu saya itu skenario yg ditwrkan bersama kepada pemerintah di akhir tahun 2011... Sayang sampai lama tidak ada kepastiannya :-) Salam, From: andangbacht...@yahoo.com ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent: Sat, Nov 3, 2012 4:59:33 AM Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul &
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu. "Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti ketika Blok Cepu dulu menghangat. Salam, MJP Di Blok Cepu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) Lam-salamO' --- On Sat, 3/11/12, noor syarifuddin wrote: From: noor syarifuddin Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam, From: noor syarifuddin ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent: Sat, Nov 3, 2012 11:56:13 AM Cak, Insya Allah kemungkinan besar benar, karena setahu saya itu skenario yg ditwrkan bersama kepada pemerintah di akhir tahun 2011... Sayang sampai lama tidak ada kepastiannya :-) Salam, From: andangbacht...@yahoo.com ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent: Sat, Nov 3, 2012 4:59:33 AM Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
DI lagi banyak dicecer tuh sama dpr...jgnkan DI, BPmigas aja kalau perlu dibubarin.. apalagi kalau berani ngalangin meres sapi bumn sebagai modal parpol untuk pilpres 2014. On Nov 3, 2012 9:41 PM, "nyoto - ke-el" wrote: > Mudah2an ide pak DI utk melarang sapi perah BUMN oleh DPR tidak > dimentahkan oleh para anggota2 DPR YTH, serta para elit parpolnya pada > sadar & mau mengkoreksi diri serta merasa malu kalau mau memerah susu sapi > dari BUMN2 yg seperti selama ini terjadi ...Aameeen. > > wass, > nyoto > > > > 2012/11/3 > >> ** >> >> Kayaknya sapi perah di bumn sdh dilarang sama DI, jadi sdh mikir kalau >> mau merah. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: *bahe...@gmail.com >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 12:11:55 + >> *To: *iagi-net@iagi.or.id >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> Saya kira sudah dijelaskan Pak Luthfi, Pertamina tetap menghargai >> profesionalisme, ONWJ contohnya, dan bukan jaman nya lagi ber-kkn. Kita >> tahu, pegawai Pertamina dalam negeri "sama saja" dgn K3S lain, yaitu >> "digaji" oleh negara melalui BPMigas. Jadi seharusnya sudah tdk ada lagi >> istilah sapi perah :-) >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: *kartiko samodro >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak >> ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. >> Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan >> baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan >> profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen >> sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan >> profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme >> berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama >> tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di >> management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah >> bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak >> Bahesti bisa memberi gambaran ? >> On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: >> >>> ** >>> Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap >>> profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd >>> teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah >>> terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) >>> >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: *kartiko samodro >>> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 >>> *To: * >>> *ReplyTo: * >>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >>> >>> Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya >>> dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi >>> profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana >>> mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam >>> atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan >>> yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar >>> adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman >>> teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. >>> On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" < >>> muharr...@ymail.com> wrote: >>> >>>> ** >>>> Pak Razi, >>>> >>>> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >>>> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >>>> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >>>> baru setelah gabung Pertamina. >>>> >>>> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB >>>> untuk menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, >>>> tim-ku bangsa dan negara Indonesia". >>>> >>
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok ini, gitu ya cak Noor ? (Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir) Lam-salamO' --- On Sat, 3/11/12, noor syarifuddin wrote: From: noor syarifuddin Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 3 November, 2012, 7:04 PM Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam, From: noor syarifuddin ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent: Sat, Nov 3, 2012 11:56:13 AM Cak, Insya Allah kemungkinan besar benar, karena setahu saya itu skenario yg ditwrkan bersama kepada pemerintah di akhir tahun 2011... Sayang sampai lama tidak ada kepastiannya :-) Salam, From: andangbacht...@yahoo.com ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Sent: Sat, Nov 3, 2012 4:59:33 AM Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Mudah2an ide pak DI utk melarang sapi perah BUMN oleh DPR tidak dimentahkan oleh para anggota2 DPR YTH, serta para elit parpolnya pada sadar & mau mengkoreksi diri serta merasa malu kalau mau memerah susu sapi dari BUMN2 yg seperti selama ini terjadi ...Aameeen. wass, nyoto 2012/11/3 > ** > > Kayaknya sapi perah di bumn sdh dilarang sama DI, jadi sdh mikir kalau mau > merah. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: *bahe...@gmail.com > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 12:11:55 + > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Saya kira sudah dijelaskan Pak Luthfi, Pertamina tetap menghargai > profesionalisme, ONWJ contohnya, dan bukan jaman nya lagi ber-kkn. Kita > tahu, pegawai Pertamina dalam negeri "sama saja" dgn K3S lain, yaitu > "digaji" oleh negara melalui BPMigas. Jadi seharusnya sudah tdk ada lagi > istilah sapi perah :-) > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: *kartiko samodro > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak > ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. > Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan > baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan > profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen > sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan > profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme > berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama > tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di > management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah > bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak > Bahesti bisa memberi gambaran ? > On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: > >> ** >> Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap >> profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd >> teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah >> terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: *kartiko samodro >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya >> dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi >> profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana >> mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam >> atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan >> yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar >> adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman >> teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. >> On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" >> wrote: >> >>> ** >>> Pak Razi, >>> >>> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >>> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >>> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >>> baru setelah gabung Pertamina. >>> >>> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB >>> untuk menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, >>> tim-ku bangsa dan negara Indonesia". >>> >>> Salam, >>> MJP >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: *Muhammad Razi >>> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >>> *To: * >>> *ReplyTo: * >>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >>> >>> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >>> >>> salam >>> Razi >>> >>> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >>> >>>> Rekan2 IAGI dan HAGI, &
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kayaknya sapi perah di bumn sdh dilarang sama DI, jadi sdh mikir kalau mau merah. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 12:11:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Saya kira sudah dijelaskan Pak Luthfi, Pertamina tetap menghargai profesionalisme, ONWJ contohnya, dan bukan jaman nya lagi ber-kkn. Kita tahu, pegawai Pertamina dalam negeri "sama saja" dgn K3S lain, yaitu "digaji" oleh negara melalui BPMigas. Jadi seharusnya sudah tdk ada lagi istilah sapi perah :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak Bahesti bisa memberi gambaran ? On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: > ** > Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap > profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd > teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah > terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * kartiko samodro > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya > dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi > profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana > mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam > atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan > yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar > adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman > teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" > wrote: > >> ** >> Pak Razi, >> >> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >> baru setelah gabung Pertamina. >> >> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >> bangsa dan negara Indonesia". >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: * Muhammad Razi >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> salam >> Razi >> >> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com >>> : >>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>> Blok Mahakam. >>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>> 3. Jika PT
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Mudah2an pakta yang disampaikan Pak Luthfi soal kiprah teman2 ex BP di PHE dan PEP dapat menjawab sangkaan pak Kartiko soal profesionalisme Pertamina. Saya malah lebih jauh berharap bahwa dengan bergabungnya teman2 TEPI dari Blok Mahakam untuk kemudian menyebar di seluruh AP Pertamina kelak dapat mempercepat transformasi Pertamina yang sangat giat saat ini. Juga yang sudah pengalaman di Total Internasional dapat menjadi ujung tombak Pertamina dalam hunting golden blok di LN membantu Direktur Overseas Pertamina Hulu Energy (PHE) sekarang yang ex BP itu. Teman2 Pertamina harus giat mengkampanyekan transformasi Pertamina saat ini terutama kepada mereka yang selalu menilai Pertamina dengan kacamata "dulu". Sekaligus menjadikan momentum "ketidakpercayaan" ini sebagai cambuk untuk mempercepat perubahan, kalau perlu perubahannya revolusioner, tidak hanya sekedar evolusi dipercepat. Salam perubahan, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 10:52:59 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Di ONWJ, profesionalisme teman2 ex-bp tetap berkiprah lebih baik dari sedia kala. Bahkan ada yg promosi menjadi Direktur Overseas PHE, ada yg menjadi GM di JOB Pertamina. Pertamina tetap menghargai profesionalisme. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" wrote: > ** > Pak Razi, > > Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia > lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan > teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru > setelah gabung Pertamina. > > Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk > menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku > bangsa dan negara Indonesia". > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Muhammad Razi > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pak Liamsi/Ismail, Dirut Pertamina dulu dari Bea Cukai (Pak Martiono), dari Indosat (pak Wydia Purnama), dari Caltex (pak Baihaki Hakim).hhmmm. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Ismail" Date: Sat, 3 Nov 2012 12:02:28 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Iya ya pak Kartiko Jokowi dari swasta berhasil mimpin birokrat , Lha Dirutnya Pertamina itu dulu dari mana kok dibawah kepemimpinanya sekarang maju pesat . He. He. He Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak Bahesti bisa memberi gambaran ? On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: > ** > Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap > profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd > teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah > terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * kartiko samodro > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya > dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi > profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana > mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam > atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan > yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar > adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman > teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" > wrote: > >> ** >> Pak Razi, >> >> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >> baru setelah gabung Pertamina. >> >> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >> bangsa dan negara Indonesia". >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -------------- >> *From: * Muhammad Razi >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> salam >> Razi >> >> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com >>> : >>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>> Blok Mahakam. >>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>> mengeluarkan
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Ferdi..ferdi..memang..memang sampean ini, mustinya patung sampean di dirikan di bundaran lapangan Merdeka Balikpapan sana sebagai tokoh pembela kebenaran:), soal Mahakam dibawah pertamina jadi bancaan parpol atau pejabat, kemungkinannya tetap ada Fer selama PTM di bawah kementerian BUMN, yang tak sudi sebenarnya bukan sampean saja, org pertamina saat ini juga mungkin banyak ndongkolnya dengan ketakmandirian PTM, kerja keras menemukan cadangan baru di blok mereka dan meningkatkan produksi, kadang di aku sebagai kesuksesan menteri terkait, pejabat terkait untuk pencitraan mereka:), mudah2an pemerintahan berikutnya bisa menjadikan PTM lebih mandiri. Kalau orang pertaminanya mereka sudah tahan batin juga tahan banting menghadapi situasi tsb, kalau mantan totalnya mungkin culture shock(?). 2012/11/3 kartiko samodro > Pak Topik yg OK bgt > > Walaupun sudah keluar dari Mahakam tapi masih merasa sayang kalau pada > akhirnya Mahakam cuma dijadikan bancaan parpol atau pejabat. Dan juga > merasa kasihan kalau pada akhirnya teman teman tidak bisa bekerja dengan > tenang karena pertentangan batin. > On Nov 3, 2012 5:27 PM, "Ok Taufik" wrote: > >> kalau pertaminanya belagu, cau saja fer..semua mantan total yg keluar >> dari total juga alasannya macam2 diantaranya termasuk merasa sempit dan tak >> sreg dengan manajemen Total, ada total atau tidak, ada pertamina atau tidak >> bussiness as usual, "dunia tak selebar daun kelor tapi sesempit daun >> singkong":) >> >> >> 2012/11/3 kartiko samodro >> >>> Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya >>> dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi >>> profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana >>> mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam >>> atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan >>> yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar >>> adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman >>> teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. >>> On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" < >>> muharr...@ymail.com> wrote: >>> >>>> ** >>>> Pak Razi, >>>> >>>> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >>>> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >>>> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >>>> baru setelah gabung Pertamina. >>>> >>>> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB >>>> untuk menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, >>>> tim-ku bangsa dan negara Indonesia". >>>> >>>> Salam, >>>> MJP >>>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>>> -- >>>> *From: * Muhammad Razi >>>> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >>>> *To: * >>>> *ReplyTo: * >>>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >>>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >>>> >>>> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >>>> >>>> salam >>>> Razi >>>> >>>> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >>>> >>>>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>>>> >>>>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>>>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>>>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>>>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>>>> >>>>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di >>>>> detik.com: >>>>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>>>> Blok Mahakam. >>>>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak >>>>> partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>>>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>>>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >>>>> >>>>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >>>>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya >>>>> besar. >>>>> Wow... Marah Putih banget. >>>>> >>>>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >>>>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >>>>> >>>>> Merdeka! >>>>> >>>>> Salam, >>>>> MJP >>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>>> >>>> >>>> >> >> >> -- >> Sent from my Computer® >> >> > -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pak Topik yg OK bgt Walaupun sudah keluar dari Mahakam tapi masih merasa sayang kalau pada akhirnya Mahakam cuma dijadikan bancaan parpol atau pejabat. Dan juga merasa kasihan kalau pada akhirnya teman teman tidak bisa bekerja dengan tenang karena pertentangan batin. On Nov 3, 2012 5:27 PM, "Ok Taufik" wrote: > kalau pertaminanya belagu, cau saja fer..semua mantan total yg keluar dari > total juga alasannya macam2 diantaranya termasuk merasa sempit dan tak sreg > dengan manajemen Total, ada total atau tidak, ada pertamina atau tidak > bussiness as usual, "dunia tak selebar daun kelor tapi sesempit daun > singkong":) > > > 2012/11/3 kartiko samodro > >> Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya >> dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi >> profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana >> mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam >> atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan >> yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar >> adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman >> teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. >> On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" < >> muharr...@ymail.com> wrote: >> >>> ** >>> Pak Razi, >>> >>> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >>> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >>> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >>> baru setelah gabung Pertamina. >>> >>> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB >>> untuk menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, >>> tim-ku bangsa dan negara Indonesia". >>> >>> Salam, >>> MJP >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: * Muhammad Razi >>> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >>> *To: * >>> *ReplyTo: * >>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >>> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >>> >>> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >>> >>> salam >>> Razi >>> >>> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >>> >>>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>>> >>>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>>> >>>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di >>>> detik.com: >>>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>>> Blok Mahakam. >>>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak >>>> partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >>>> >>>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >>>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >>>> Wow... Marah Putih banget. >>>> >>>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >>>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >>>> >>>> Merdeka! >>>> >>>> Salam, >>>> MJP >>>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> >>> >>> > > > -- > Sent from my Computer® > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Saya kira sudah dijelaskan Pak Luthfi, Pertamina tetap menghargai profesionalisme, ONWJ contohnya, dan bukan jaman nya lagi ber-kkn. Kita tahu, pegawai Pertamina dalam negeri "sama saja" dgn K3S lain, yaitu "digaji" oleh negara melalui BPMigas. Jadi seharusnya sudah tdk ada lagi istilah sapi perah :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak Bahesti bisa memberi gambaran ? On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: > ** > Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap > profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd > teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah > terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * kartiko samodro > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya > dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi > profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana > mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam > atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan > yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar > adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman > teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" > wrote: > >> ** >> Pak Razi, >> >> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >> baru setelah gabung Pertamina. >> >> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >> bangsa dan negara Indonesia". >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: * Muhammad Razi >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> salam >> Razi >> >> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com >>> : >>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>> Blok Mahakam. >>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >>> >>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >>> Wow... Marah Putih banget. >>> >>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >>> >>> Merdeka! >>> >>> Salam, >>> MJP >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Walah kepencet duluan... Skenario itu benar dalam artian sbb: - tidak ada perpanjangan karena memang yg ada istilah itu, yg ada hanya kontrak baru dgn TOR yg baru... - Pertamina kemungkinan besar akan mendapat porsi yg besar dan dominan mulai 2018 Salam,
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Iya ya pak Kartiko Jokowi dari swasta berhasil mimpin birokrat , Lha Dirutnya Pertamina itu dulu dari mana kok dibawah kepemimpinanya sekarang maju pesat . He. He. He Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 18:35:25 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak Bahesti bisa memberi gambaran ? On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: > ** > Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap > profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd > teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah > terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * kartiko samodro > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya > dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi > profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana > mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam > atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan > yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar > adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman > teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" > wrote: > >> ** >> Pak Razi, >> >> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >> baru setelah gabung Pertamina. >> >> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >> bangsa dan negara Indonesia". >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: * Muhammad Razi >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> salam >> Razi >> >> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com >>> : >>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>> Blok Mahakam. >>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >>> >>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >>> Wow... Marah Putih banget. >>> >>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >>> >>> Merdeka! >>> >>> Salam, >>> MJP >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Cak, Insya Allah kemungkinan besar benar, karena setahu saya itu skenario yg ditwrkan bersama kepada pemerintah di akhir tahun 2011... Sayang sampai lama tidak ada kepastiannya :-) Salam,
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pak Bahesti...saya kira ukuran nasionalisme dan profesionalisme tidak ditentukan seberapa lama dia bekerja di perusahaan pemerintah atau bukan. Contoh saja Jokowi yg berasal dari swasta bisa memimpin pemda solo dengan baik. Dan sekali lagi saya pribadi tidak pernah meragukan kemampuan profesional teman teman pertamina. Tapi kembali seperti yg sudah Ibu Karen sendiri sampaikan apakah management ( saya tekankan management lho, bukan profesionalisme teman teman pertamina) akan membiarkan profesionalisme berjalan tanpa intervensi politik/kkn dsb. Kita tentunya sudah sama sama tahu bahwa bumn sering jadi sapi perah parpol/pejabat dsb...nah di management total yg sekarang hal hal tersebut tidak terlihat/terbatasi, nah bagaimana nanti dengan management baru. Walahualam. Atau mungkin Pak Bahesti bisa memberi gambaran ? On Nov 3, 2012 5:36 PM, wrote: > ** > Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap > profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd > teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah > terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * kartiko samodro > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya > dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi > profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana > mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam > atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan > yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar > adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman > teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" > wrote: > >> ** >> Pak Razi, >> >> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >> baru setelah gabung Pertamina. >> >> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >> bangsa dan negara Indonesia". >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: * Muhammad Razi >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> salam >> Razi >> >> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com >>> : >>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>> Blok Mahakam. >>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >>> >>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >>> Wow... Marah Putih banget. >>> >>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >>> >>> Merdeka! >>> >>> Salam, >>> MJP >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Nuning maksudnya "kayaknya yang akan dieksekusi Pemerintah untuk Pertamina 51-70%" dst Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 10:59:23 To: Reply-To: aluthfi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Nuning kalau feeling saya beberapa statement Rudi Rub, kayaknya yang akan dieksekusi Pertamina dg kisaran 51-70% based on pengalaman WMO case. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Nugrahani Date: Sat, 3 Nov 2012 10:08:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rudi gak ikut milis iagi-net ataupun forum-hagi. Nanti aku bilangin deh. Klo menurut Rudi sih yg di Detik itu tidak seperti yg dia katakan. Tapi ya sudahlah, gak usah diperpanjang lagi. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: yustinus yuwono Date: Sat, 3 Nov 2012 15:40:35 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam He...he...he...Goodgood.good.Akhirnya ada anak bangsa yang bebas penyakit syndrom inferiority complex..Trims Rud, kami percaya anda mampu dan akan mendapat apresiasi luas dari kita-kita. Salam, YSY On 11/3/12, aloysuna...@yahoo.com wrote: > Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri > esdm.bravo p Rudy > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Bagus komen wakil PTM di koran tadi kalo PTM dapat 100% spin off yg 20% dg demikian bisa buat tambahan modal pak luthfi, dan juga dg demikian beban negara akan berkurang mengingat PTM harus membiyayain bbrp proyek di dalam maupun luar negeri. Salam Avi Majulah bangsaku Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 10:59:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Nuning kalau feeling saya beberapa statement Rudi Rub, kayaknya yang akan dieksekusi Pertamina dg kisaran 51-70% based on pengalaman WMO case. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Nugrahani Date: Sat, 3 Nov 2012 10:08:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rudi gak ikut milis iagi-net ataupun forum-hagi. Nanti aku bilangin deh. Klo menurut Rudi sih yg di Detik itu tidak seperti yg dia katakan. Tapi ya sudahlah, gak usah diperpanjang lagi. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: yustinus yuwono Date: Sat, 3 Nov 2012 15:40:35 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam He...he...he...Goodgood.good.Akhirnya ada anak bangsa yang bebas penyakit syndrom inferiority complex..Trims Rud, kami percaya anda mampu dan akan mendapat apresiasi luas dari kita-kita. Salam, YSY On 11/3/12, aloysuna...@yahoo.com wrote: > Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri > esdm.bravo p Rudy > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
La iya temen2 ini ngomong apa ya kok malah ngga percaya sama temen sendiri, masak iya kita akan melupakan profisionalisme Tadinya aku mau bales email pak Ong yg di tujukan ke Avi tapi dg adanya berita di koran Kompas hal19 hari ini maka aku rasa "case close" kan objective blok Mahakam akan di serahkan ke Pertamina, aku yakin temen2 di pertamina sangat profesional. Buat temen2 yg merasa pinter dan professional mestinya gabung ke PTM dong bukan malah nyebar issue yg the other way around. salam hangat untuk kekompakan Indonesia maju Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 10:52:59 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Di ONWJ, profesionalisme teman2 ex-bp tetap berkiprah lebih baik dari sedia kala. Bahkan ada yg promosi menjadi Direktur Overseas PHE, ada yg menjadi GM di JOB Pertamina. Pertamina tetap menghargai profesionalisme. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" wrote: > ** > Pak Razi, > > Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia > lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan > teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru > setelah gabung Pertamina. > > Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk > menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku > bangsa dan negara Indonesia". > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Muhammad Razi > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Nuning kalau feeling saya beberapa statement Rudi Rub, kayaknya yang akan dieksekusi Pertamina dg kisaran 51-70% based on pengalaman WMO case. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Nugrahani Date: Sat, 3 Nov 2012 10:08:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rudi gak ikut milis iagi-net ataupun forum-hagi. Nanti aku bilangin deh. Klo menurut Rudi sih yg di Detik itu tidak seperti yg dia katakan. Tapi ya sudahlah, gak usah diperpanjang lagi. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: yustinus yuwono Date: Sat, 3 Nov 2012 15:40:35 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam He...he...he...Goodgood.good.Akhirnya ada anak bangsa yang bebas penyakit syndrom inferiority complex..Trims Rud, kami percaya anda mampu dan akan mendapat apresiasi luas dari kita-kita. Salam, YSY On 11/3/12, aloysuna...@yahoo.com wrote: > Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri > esdm.bravo p Rudy > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) -
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Di ONWJ, profesionalisme teman2 ex-bp tetap berkiprah lebih baik dari sedia kala. Bahkan ada yg promosi menjadi Direktur Overseas PHE, ada yg menjadi GM di JOB Pertamina. Pertamina tetap menghargai profesionalisme. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" wrote: > ** > Pak Razi, > > Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia > lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan > teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru > setelah gabung Pertamina. > > Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk > menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku > bangsa dan negara Indonesia". > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Muhammad Razi > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pak Kartiko, kalau teman2 ex Total nantinya tdk bisa menjalankan sikap profesionalisme nya di bawah manajemen baru, tinggal beri kesempatan kpd teman2 Pertamina utk jalankan itu, dgn modal semangat nasionalisme yg sudah terdoktrin sejak bertahun-tahun tentunya :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Sat, 3 Nov 2012 17:21:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" wrote: > ** > Pak Razi, > > Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia > lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan > teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru > setelah gabung Pertamina. > > Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk > menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku > bangsa dan negara Indonesia". > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Muhammad Razi > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
kalau pertaminanya belagu, cau saja fer..semua mantan total yg keluar dari total juga alasannya macam2 diantaranya termasuk merasa sempit dan tak sreg dengan manajemen Total, ada total atau tidak, ada pertamina atau tidak bussiness as usual, "dunia tak selebar daun kelor tapi sesempit daun singkong":) 2012/11/3 kartiko samodro > Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya > dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi > profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana > mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam > atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan > yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar > adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman > teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. > On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" > wrote: > >> ** >> Pak Razi, >> >> Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI >> bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang >> dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan >> baru setelah gabung Pertamina. >> >> Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk >> menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku >> bangsa dan negara Indonesia". >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: * Muhammad Razi >> *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan >> Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam >> >> So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? >> >> salam >> Razi >> >> 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng >> >>> Rekan2 IAGI dan HAGI, >>> >>> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >>> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >>> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >>> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >>> >>> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com >>> : >>> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >>> Blok Mahakam. >>> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >>> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >>> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >>> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >>> >>> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >>> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >>> Wow... Marah Putih banget. >>> >>> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >>> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >>> >>> Merdeka! >>> >>> Salam, >>> MJP >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >> -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Terlepas berita Detik benar atau tidak ( saya sih tidak begitu percaya dengan Detik ) .Teman teman Total di Mahakam sih tdk usah ditanyakan lagi profesionalismenya ( lihat saja lulusan sekolah Total yg laku keras di mana mana dan juga telah memberikan sumbangsihnya di dunia migas baik di dalam atau luar negeri serta proyek proyek besar yg sudah /sedang /akan berjalan yg dirunning / dijalankan teman teman Total Mahakam) Pertanyaan mendasar adalah apakah management/sistem baru nantinya akan tetap membiarkan teman teman Ex.Total tetap bisa menjalankan sikap profesionalismenya atau tidak. On Nov 3, 2012 12:19 PM, "Muharram Jaya Panguriseng" wrote: > ** > Pak Razi, > > Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia > lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan > teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru > setelah gabung Pertamina. > > Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk > menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku > bangsa dan negara Indonesia". > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Muhammad Razi > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Rudi gak ikut milis iagi-net ataupun forum-hagi. Nanti aku bilangin deh. Klo menurut Rudi sih yg di Detik itu tidak seperti yg dia katakan. Tapi ya sudahlah, gak usah diperpanjang lagi. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: yustinus yuwono Date: Sat, 3 Nov 2012 15:40:35 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam He...he...he...Goodgood.good.Akhirnya ada anak bangsa yang bebas penyakit syndrom inferiority complex..Trims Rud, kami percaya anda mampu dan akan mendapat apresiasi luas dari kita-kita. Salam, YSY On 11/3/12, aloysuna...@yahoo.com wrote: > Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri > esdm.bravo p Rudy > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikata
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
He...he...he...Goodgood.good.Akhirnya ada anak bangsa yang bebas penyakit syndrom inferiority complex..Trims Rud, kami percaya anda mampu dan akan mendapat apresiasi luas dari kita-kita. Salam, YSY On 11/3/12, aloysuna...@yahoo.com wrote: > Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri > esdm.bravo p Rudy > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI; Iagi-net > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kalau pernyataanya tulus kita dukung sampai 2017 p Rudy jadi mentri esdm.bravo p Rudy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
PT. Antam dan PT BA kan sudah go publik / listing di BEI apa bisa diberi wewenang khusus sbg wakil negara untuk pengelolaan WK yg habis kontraknya Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Sat, 3 Nov 2012 07:20:35 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kalau Migas, Pertamina sbagai BUMN siap dan sanggup utk mengelola blok2 migas yg habis kontrak, kalau blok2 tambang tembaga, emas, batubara yg hbs kontrak bisa dikelola oleh PT Antam, Pt Bukit Asam dll, bisakah? semoga aja. Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sat, 3 Nov 2012 13:07:19 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Saturday, November 3, 2012, Ismail wrote: > Lha 2017 dah ganti Pemerintahnya , nanti lain lagi kebijakannya > Pemerinrtah baru hasil pilpers 2014. Tergantung siapa Presidenya MG, ARB , > PS, JK , atau Jokowi > Yang terpenting hari ini memutuskan sesuai kapasitas dan tugasnya hari ini. Daripada diputuskan sekarang trus yg nanti beralasan "ini bukan salahku looo" Dan saya kira kita perlu menyudahi polemik ini dengan menggunakan keputusan ini sebagai keputusan sementara. Sepetti usulan IAGI, laksanakan kontrak sesuai kontrak, sampai akhir kontrak. Saat ini kita pilih issue lain yg lebih urgen dan penting untuk hari ini ... Misal Natuna. Btw, ada 10 blok PSC yg akan habis masa kontraknya dalam 5 tahun kedepan, juga kontrak pertambangan selain migas. Rdp > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > > -Original Message- > From: aluthfi...@gmail.com > Date: Sat, 3 Nov 2012 05:04:38 > To: >; Forum > HAGI > > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Tentu kita.. menyambut gembira pernyataan wamen ESDM tsb, selama > ini kami melihat pak Rudy lebih berwarna merah putih biru, ternyata > biru-nya ghaib, tetap merah putih. > Maaf pak Rudy > > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI>; Iagi-net< > iagi-net@iagi.or.id > > Reply-To: > > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kalau Migas, Pertamina sbagai BUMN siap dan sanggup utk mengelola blok2 migas yg habis kontrak, kalau blok2 tambang tembaga, emas, batubara yg hbs kontrak bisa dikelola oleh PT Antam, Pt Bukit Asam dll, bisakah? semoga aja. Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Sat, 3 Nov 2012 13:07:19 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam On Saturday, November 3, 2012, Ismail wrote: > Lha 2017 dah ganti Pemerintahnya , nanti lain lagi kebijakannya > Pemerinrtah baru hasil pilpers 2014. Tergantung siapa Presidenya MG, ARB , > PS, JK , atau Jokowi > Yang terpenting hari ini memutuskan sesuai kapasitas dan tugasnya hari ini. Daripada diputuskan sekarang trus yg nanti beralasan "ini bukan salahku looo" Dan saya kira kita perlu menyudahi polemik ini dengan menggunakan keputusan ini sebagai keputusan sementara. Sepetti usulan IAGI, laksanakan kontrak sesuai kontrak, sampai akhir kontrak. Saat ini kita pilih issue lain yg lebih urgen dan penting untuk hari ini ... Misal Natuna. Btw, ada 10 blok PSC yg akan habis masa kontraknya dalam 5 tahun kedepan, juga kontrak pertambangan selain migas. Rdp > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > > -Original Message- > From: aluthfi...@gmail.com > Date: Sat, 3 Nov 2012 05:04:38 > To: >; Forum > HAGI > > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Tentu kita.. menyambut gembira pernyataan wamen ESDM tsb, selama > ini kami melihat pak Rudy lebih berwarna merah putih biru, ternyata > biru-nya ghaib, tetap merah putih. > Maaf pak Rudy > > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI>; Iagi-net< > iagi-net@iagi.or.id > > Reply-To: > > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
On Saturday, November 3, 2012, Ismail wrote: > Lha 2017 dah ganti Pemerintahnya , nanti lain lagi kebijakannya > Pemerinrtah baru hasil pilpers 2014. Tergantung siapa Presidenya MG, ARB , > PS, JK , atau Jokowi > Yang terpenting hari ini memutuskan sesuai kapasitas dan tugasnya hari ini. Daripada diputuskan sekarang trus yg nanti beralasan "ini bukan salahku looo" Dan saya kira kita perlu menyudahi polemik ini dengan menggunakan keputusan ini sebagai keputusan sementara. Sepetti usulan IAGI, laksanakan kontrak sesuai kontrak, sampai akhir kontrak. Saat ini kita pilih issue lain yg lebih urgen dan penting untuk hari ini ... Misal Natuna. Btw, ada 10 blok PSC yg akan habis masa kontraknya dalam 5 tahun kedepan, juga kontrak pertambangan selain migas. Rdp > > > Sent by Liamsi's Mobile Phone > > -Original Message- > From: aluthfi...@gmail.com > Date: Sat, 3 Nov 2012 05:04:38 > To: >; Forum > HAGI > > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > > Tentu kita.. menyambut gembira pernyataan wamen ESDM tsb, selama > ini kami melihat pak Rudy lebih berwarna merah putih biru, ternyata > biru-nya ghaib, tetap merah putih. > Maaf pak Rudy > > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Muharram Jaya Panguriseng" > > Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 > To: Forum HAGI>; Iagi-net< > iagi-net@iagi.or.id > > Reply-To: > > Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang > Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Ikut senang dengan semangat "merah-putih" nya, tentunya semangat dan kemampuan se-imbang dong ya. saya sih alhamdulillah ikut merasakan juga menjadi tim "merah-putih" di tanah arab dalam 6 tahun terakhir, bagaimana awalnya di maki-maki "block owner" si merah-putih-biru dan sampai akhirnya bisa menaikkan produksi 3 kali lipat dari estimasi nya para londo semprul itu. salam hangat dari tanah arab yang sudah mulai dingin (winter) Razi 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > ** > Pak Razi, > > Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia > lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan > teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru > setelah gabung Pertamina. > > Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk > menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku > bangsa dan negara Indonesia". > > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Muhammad Razi > *Date: *Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 +0400 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan > Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam > > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Lha 2017 dah ganti Pemerintahnya , nanti lain lagi kebijakannya Pemerinrtah baru hasil pilpers 2014. Tergantung siapa Presidenya MG, ARB , PS, JK , atau Jokowi Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 05:04:38 To: ; Forum HAGI Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Tentu kita.. menyambut gembira pernyataan wamen ESDM tsb, selama ini kami melihat pak Rudy lebih berwarna merah putih biru, ternyata biru-nya ghaib, tetap merah putih. Maaf pak Rudy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pak Razi, Saya yakin PT. Pertamina siap 1000%, apalagi kalau teman2 di TEPI bersedia lanjut dan mengelola Blok Mahakam dengan entity baru seperti yang dilakukan teman2 ONWJ (ex BP) yang justru berhasil dengan temuan2 cadangan baru setelah gabung Pertamina. Dan tentu banyak teman2 Pertamina yang akan memilih kalimat Pak ADB untuk menjawab pertamaan Pak Razi ini. "Sori, Zi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku bangsa dan negara Indonesia". Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Razi Date: Sat, 3 Nov 2012 08:57:19 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? salam Razi 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Pertamina pasti siap, termasuk siap untuk dimaki-maki juga, kalau dalam pengelolaannya masih takut dengan intervensi mafia, penguasa dan pengusaha, atau juga intervensi dari internal sendiri berupa memperkaya diri sendiri. 2012/11/3 Muhammad Razi > So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? > > salam > Razi > > > 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > >> Rekan2 IAGI dan HAGI, >> >> Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah >> judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik >> tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, >> "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. >> >> Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: >> 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan >> Blok Mahakam. >> 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi >> lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. >> 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan >> mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. >> >> Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara >> mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. >> Wow... Marah Putih banget. >> >> Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" >> mengomentari berita detik.com itu di milis ini. >> >> Merdeka! >> >> Salam, >> MJP >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Tentu kita.. menyambut gembira pernyataan wamen ESDM tsb, selama ini kami melihat pak Rudy lebih berwarna merah putih biru, ternyata biru-nya ghaib, tetap merah putih. Maaf pak Rudy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kalau benar begitu, alhamdulillah, berarti ini menambah deretan contoh dimana akal sehat dan semangat amar ma'ruf nahi mungkar akhirnya bisa mempengaruhi kebijakan politik-bisnis yg salah kaprah. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Muharram Jaya Panguriseng" Date: Sat, 3 Nov 2012 04:51:47 To: Forum HAGI; Iagi-net Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Rekan2 IAGI dan HAGI, Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam. 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Wow... Marah Putih banget. Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" mengomentari berita detik.com itu di milis ini. Merdeka! Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
So, sekarang pertanyaan nya dibalik, Pertamina siap kan? salam Razi 2012/11/3 Muharram Jaya Panguriseng > Rekan2 IAGI dan HAGI, > > Sangat menarik mencermati berita Kompas hari ini pada hal 19 dibawah judul > "PT Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam". Bukan judulnya yang menarik tetapi > pernyataan Wamen ESDM terutama setelah berminggu-minggu kita, maaf, > "maki-maki" dimilis ini gara-gara berita dari detik.com. > > Ada 3 pernyataan Wamen yang bertolak belakang dengan berita di detik.com: > 1. Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok > Mahakam. > 2. Kami akan memprioritaskan PT Pertamina untuk memiliki hak partisipasi > lebih benar dalam pengelolaan Blok Mahakam. > 3. Jika PT Pertamina ditunjuk tanpa proses tender, pemerintah akan > mengeluarkan surat bahwa semua aset di blok itu jadi aset PT Pertamina. > > Kalau berita ini benar adanya berarti PT Pertamina mewakili Negara > mendapatkan pengembalian Blok Mahakam tanpa harus mengeluarkan biaya besar. > Wow... Marah Putih banget. > > Mohon maaf sebesar-besarnya Pak Rudi, saya termasuk yang "negatif" > mengomentari berita detik.com itu di milis ini. > > Merdeka! > > Salam, > MJP > Powered by Telkomsel BlackBerry®