Re: Siapa yang mau ke Ithaca?
Kebetulan sekali kakak saya anak Cornell akan menikah tanggal 18 Sept di Ithaca. Jadi kami memang ada rencana ke Ithaca dalam waktu dekat. Namun, karena kami tinggal di Singapura dan hanya berada di Jakarta sementara, apakah bisa titipan buku ini diantar ke alamat orang tua kami sebelum Agustus 28, 1999? Alamat orang tua kami: Mawar Mansury Jl Cicurug No.18 Menteng Jakarta Pusat (pojokan Latuharhari dengan Jl. Kendal) Phone No. 62-21-390-9242 (rmh ortu Mawar) atau dengan suami saya, Alex tel: 736-4835 (rmh ortu Alex) Jl Murai Blok J-5 No.1 Bintaro e-mail: [EMAIL PROTECTED] Salam, Mawar Mansury
Re: FW: PDI Perjuangan Siap Buka Hubungan dengan Is
Membuka hubungan diplomatik dengan Israel Bagus! Sangat bagus! Tentunya supaya (tersangka) Prabowo tidak usah tenang-tenang dan ongkang-ongkang kaki di Timur Tengah. Juga supaya (tersangka) Prabowo, melalui bantuan Mossad, bisa dengan lebih cepat dan mudah ditangkap, digiring ke pengadilan dan dibuktikan sebagai terhukum pelaku kebiadaban a la pasukan SS milik Nazi Jerman. Lebih daripada itu, pelacakan harta Suharto jadi lebih lancar, karena Indonesia bisa minta bantuan Israel yang terbukti sangat berhasil meminta kembali harta kaum Yahudi yang dirampok Nazi Jerman dan disembunyikan selama beberapa puluh tahun di Swiss dan Austria. Bahkan pengembalian harta-harta itu terjadi setelah para penjahat perang dan korban-korbannya banyak yang sama-sama sudah meninggal. Jadi, generasi mendatang Indonesia bisa belajar bagaimana menuntut kembali harta jarahan Suharto bahkan ketika Suharto sudah wafat. There is always a bright side on everything, only if you do not praise the darkness. Rgds, Alexander Lumbantobing
Re: Pendidikan menentukan posisi?
Kalau dapat E, maka yang bersangkutan potensial menjadi presiden RI jaman Orba. Rgds, Alex
Re: Sensitivity against racism
Why is there a person doing so much ignorance and explaining so much excuse? Alexander Lumbantobing
Re: KKN SOEHARTO KEL DI TIME
Lewat penasihat hukumnya, Suharto mati-matian menyerukan bahwa tidak ada kekayaan di luar negeri atas namanya. Ini merupakan indikasi kuat untuk pihak yang berwenang melakukan pelacakan, bahwa harta Suharto tidak didaftar memakai nama Suharto. Secara tidak langsung, Suharto mengaku kalau hartanya itu didaftar bukan dengan namanya. Jadi, kita harus mencari orang-orang yang dibayar Suharto untuk dipakai namanya sebagai pemilik rekening. Jauh sebelum ini, saya sudah mendapat berita adanya seorang pegawai rendahan di suatu negara maju yang ditangkap oleh aparat keamanan negara tersebut. Alasan penangkapan adalah bahwa sang pegawai rendahan itu memiliki rekening di bank dengan jumlah yang sangat aduhai untuk seorang seperti beliau. Laporan pajaknya tidak satu "irama" dengan jumlah rekeningnya. Ternyata beliau hanya sekedar orang yang dipinjam tandatangannya oleh Suharto. Untuk yang kelas lebih kakap, Suharto gondog kepada Habibie. Sewaktu Suharto "berobat" ke Jerman, Habibie menjadi saksi kunci dalm proses pengambilan specimen tandatangan para pemegang joint account dan beneficiary. Ini sebabnya sekarang Suharto kelabakan karena Habibie mengetahui "kartu mati" Suharto. Suharto kira Habibie ini bisa dipegang, ternyata malah Habibie yang memainkan kartu itu. Akhirnya mereka berdua (Suharto dan Habibie) malah saling mengancam akan membocorkan rahasia-rahasia antar mereka berdua. TampanDeh - eh maksudnya - repot, deh. Rgds, Alex Rgds, Alex
Re: RASIALIS VS KEBANGSAAN
Cer: Masa belek tidak terasa? Belek itu asin rasanya. Rgds, Alex
Re: Mental Topeng Monyet
Bagaimana kalau monyet kita jadikan calon presiden? Rgds, Alex
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Heran juga saya melihat munculnya etika berkampanye yang baik dari PK. Sejauh pengetahuan saya (yang terbatas), PK banyak sekali didukung oleh organisasi kerohanian di kampus-kampus. Di masa Natal, kita semua masih ingat bagaimana derasnya selebaran dan ajakan (bahkan fatwa) untuk tidak mengucapkan selamat Natal kepada kaum Nasrani di Indonesia. Selebaran dan ajakan ini justru banyak sekali diedarkan di kampus-kampus dengan harapan agar suasana Natal menjadi tidak terasa. Kalau soal tidak diberi ucapan selamat, tentu saja tidak apa-apa. Yang jadi masalah adalah alasan dikeluarkannya larangan itu, yaitu bahwa haram hukumnya memberikan ucapan selamat kepada kaum kafir. Tentu saja anggapan ini benar-benar di luar batas etika yang baik, karena kaum Nasrani jelas-jelas bukan kafir. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Jangan memfitnah kaum yang bukan kafir dengan mengatakan sebagai kafir. Ini kriminal dan tentu saja tidak mempunyai etika yang baik. Bagaimana mungkin PK (lebih tepatnya: para pendukung PK) berseru-seru tentang keadilan dan sekarang berbicara tentang etika yang baik, kalau fitnah yang jahat dan tanpa etika yang demikian itu tidak pernah mau dihilangkan? Bagaimana PK bisa berbicara soal keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, kalau sikap diskriminasi seperti itu masih belum diberantas tuntas? Warm regards, Alex
Re: Presiden MPR/DPR (was: Re: Mega oh Mega)
Mungkin ada gunanya para simpatisan berbagai partai diminta untuk sering menonton konser atau orkestra New York Philharmonic di Lincoln Center, NY. Atau menikmati berbagai opera di Broadway - jangan sekedar nonton video XXX terus :))) Maksudnya tentu supaya jauh lebih mengerti apa yang dimaksud dengan "teamwork" dan kemudian bisa lebih memberikan apresiasi yang lebih selayaknya. Saya tidak mengatakan bahwa saya mendukung atau tidak mendukung Megawati atau siapapun. Saya hanya hendak menguatkan pendapat yang menghargai kemenangan bersama karena suatu "teamwork" yang baik. Memang susah memberi permisalan kepada pribadi-pribadi yang belum banyak terlibat dalam kegiatan organisasi yang lebih memikirkan organisasi sebagai suatu team (bukan suatu gerombolan beberapa individu). Pemimpin yang baik akan mengatakan "kami" atau "kita semua" dan bukan "saya". Rgds, Alex
Re: REUNI UI MAU LIBAS KULTUR ORBA
Akhirnya keperluan untuk memperbaiki sistem pendidikan muncul kembali ke permukaan. Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mempertanyakan keberadaan sistem pendidikan di Indonesia. Hasilnya saya justru dihujat sebagai pembela Cina. Rgds, Alex
Re: Alert: Gub BI Bikin Statement Aneh :-( (?)
Mungkin maksudnya ialah: Republik Indonesia hampir selesai :))) Rgds, Alex
Re: Mega dasarnya memang nol dan pengecut
Beberapa saat sebelum Tragedi Mei 1998, saya mengungkapkan adanya pihak-pihak yang melempar umpan ke tengah kolam-tenang-Indonesia dengan berharap segera mendapat "ikan" besar yang sudah lama ingin ditangkap dan digoreng. Beberapa minggu yang lalu, saya mengungkapkan betapa gusarnya para juru pancing itu menunggu agar sang ikan keluar untuk segera ditangkap dan digoreng. Para juru pancing itu sampai harus mengobok-obok kolam-tenang-Indonesia. Maka kolam-tenang-Indonesia menjadi alam lumpur yang belepotan dan porak-poranda. Sayangnya, sang ikan yang menjadi sasaran mereka tetap belum tertangkap untuk digoreng. Yang menanggapi umpan itu hanyalah ikan-ikan kelas teri. Tentu saja para juru pancing itu semakin gusar dan gundah. Niatnya memang jahat, sih! Omong-omong, permisalan saya tentang pelemparan umpan ini secara "tidak sengaja" disebutkan oleh Amien Rais dalam tanggapan beliau mengenai peristiwa Istiqlal, padahal cara lempar-umpan-tangkap-sang-ikan-lalu-bunuh-dan-digoreng ini sudah tercetus sebelum Tragedi Mei 1998. Para pelempar umpan ini akan semakin gusar dan gundah gulana. Semoga tidak sampai kalap. Big picture, guys, big picture. Rgds, Alex
Re: Mega dasarnya memang nol dan pengecut
He..he...he... Rgds, Alex
Sepak Bola - Re: Dibalik pemboman Istiqlal
Sering-sering nonton sepak bola dan main catur dong :) Atau - jika sempat - coba permainan komputer mengenai strategi. Jangan yang tembak-tembakan melulu atau terlalu banyak .jpg :))) Eh, di SOM ada kuliah Game Theory, kan? Nah, kira-kira seperti itu, deh! Rgds, Alex
Re: [bincang] istiqlal di bom
Guys: Rupanya para pelaku keonaran di Republik Indonesia merasa geram, karena manipulasi pidato Theo Syafei terbukti kurang tepat guna dan kurang berdaya guna untuk membakar Indonesia - yang terpancing untuk marah dan bergerak hanyalah gerombolan kelas teri (Gogon, dkk). Karena waktunya tinggal sedikit, para jahanam itu langsung main kasar. Tonjok sana dan sini. Apalagi ada kemungkinan tersingkirnya Partai Golkar dari dunia politik resmi. Saya menduga - di detik-detik terakhir - akan muncul larangan bagi Partai Golkar untuk mengikuti Pemilu. Terlalu sering Partai Golkar berusaha main curang menghadapi Pemilu 1999 nanti. Dan berkali-kali Rudini memberi isyarat mengenai kewenangan KPU untuk melarang suatu partai dari kesertaannya dalam Pemilu 1999. Sangat mungkin sekali, bahwa partai-partai yang sebal dengan kepongahan Partai Golkar akan meminta KPU melarang Partai Golkar untuk ikut dalam Pemilu. Pemungutan suara dalam KPU sangat memungkinkan hal ini. Skenario ini bukan tidak terpikirkan oleh pelaku keonaran itu, sehingga para pelaku keonaran itu makin menjadi-jadi. Berbagai usaha dilakukan agar pelaku keonaran itu sempat duduk-duduk dulu mengambil nafas setelah ditendang jatuh. Ada keinginan untuk menunda Pemilu 1999 agar si Onar 1 masih bisa nafas sebentar (atau kentut sebentar - terserah maunya yang mana...). Si Onar 1 juga kesal sekali karena kendaraan pribadinya justru sekarang ini dipakai menjadi kendaraan pihak-pihak lain - terbukti dengan adanya Golkar ICMI, Golkar HMI, dan berbagai Golkar lainnya yang berebut tangga ke atas dan bukannya membantu pihak yang terjungkal untuk duduk lagi. Ingat cerita saya tentang para penyamun yang memasuki gua harta dan terbuai sambil bersenang-senang dalam gua sementara pintu gua harta itu akan segera tertutup sebentar lagi. Sudahkah Anda mendengar keinginan Yorrys bergabung dengan PKB dan ditolak dan kemudian dia melangkah ke PAN? Rupanya YR tidak ingin terjepit dalam gua itu. Tapi masih banyak yang masih ingin meraup sebanyak-banyaknya sebelum pintu benar-benar tertutup. Awal tahun 1998 kemarin juga ada beberapa rekan di mailing list ini khawatir dengan berita penyadapan internet oleh aparat keamanan. Perkiraan saya waktu itu ialah akan tergulirnya "binatang besar" yang memerintahkan penyadapan-penyadapan itu, sehingga tidak usah khawatir dengan adanya penyadapan-penyadapan itu. Sekarang kita tunggu saja ditendangnya Partai Golkar dari kesertaannya dalam Pemilu 1999. Rgds, Alexander Lumbantobing
Re: Pernyataan Bpk. Soeharto ttg Pemilu
Guys: Blucer menulis begini: "Ini semua menunjukkan bahwa ada kekuatan yang tidak terkendali atau tidak mampu dikendalikan oleh pemerintahan yang sekarang. Hanya kekuatan rakyat, doa rakyat dan anugerah Tuhan sajalah yang mampu menyelamatkan bangsa kita dari musibah yang lebih parah" Saya jadi ingat pepatah Cina kuno: "Di atas langit masih ada langit". Jadi, jangan khawatir dengan manusia-manusia yang merasa di atas sistem ("langit"), karena masih ada hal-hal yang tidak bisa dia atasi juga: memangnya ada orang yang ingin mati tua merana disumpahin beberapa ratus juta manusia :)) Rgds, Alex Rgds, Alex
Re: Di surat kabar KOMPAS, pakar sosiologi Prof. DR.
Kalau menunggu wahyu, ini sama saja dengan pendekatan "top-down". Sekarang reformasi sedang bergerak "bottom-up". Perihal mendapatkan wahyu untuk menjadi pemimpin, ini khas ajaran feodalisme lama. Bukan hanya terdapat dalam budaya Jawa, tapi ini juga sangat mirip dengan Eropa di Abad Pertengahan sewaktu dipimpin raja-raja dan para ksatria (knights and chivalries) yang berkolusi dengan para rohaniwan yang menjadi penghubung dunia "atas" dan dunia "bawah". Budaya seperti ini selalu dipakai sebagai salah satu alat Suharto untuk melanggengkan kekuasaan. Tidak heran jika kemudian banyak melahirkan kaum penjilat dan tukang cari muka: "Jilat ke atas, menginjak ke bawah, meludah ke depan, kentut ke belakang, sambil sikut kiri dan kanan" Dengan dibudayakannya cara pandang "top-down" seperti ini, para bawahan (bawah=down) diharuskan berorientasi ke atas (top), supaya mendapatkan aliran sinar biru itu. Semua bawahan jadi manggut-manggut jika sang atasan berbicara atau memberikan keterangan. Atau cengar-cengir seperti kuda jika sang atasan sedang melucu yang tidak lucu. Betul-betul mematikan pemikiran-pemikiran kreatif. Memang benar-benar ajaran beberapa abad yang lalu Rgds, Alexander Lumbantobing
Re: Soal last name wanita
Salam: Wah, seharusnya istri saya membaca tulisan Anda ini. Dia pasti senang sekali. Sampai sekarang istri saya masih mempertahankan "maiden name". Memang ada alasan yang dikondisikan oleh sistem di Amerika ini, yaitu supaya mempermudah urusan laporan pajak :)) dan beberapa urusan administrasi lainnya (social security, kartu-kartu kredit, rekening bank, tagihan telepon, dll). Saya akui ada untungnya juga istri saya mempertahankan "maiden name" :)) Ada benarnya bahwa beberapa orang (pira dan wanita) mempertahankan last name untuk alasan-alasan lain. Saya ingat ada seorang kawan saya di Jakarta yang tiba-tiba selalu memperkenalkan diri dengan menyebut nama orangtuanya (first name ayah, bukan last name / family name). Belakangan saya ketahui kalau orangtuanya baru saja menduduki posisi pengambilan keputusan :))) Dasar masih kagetan! Atau ada lagi orang yang memasang last name kakeknya untuk melakukan "pengumuman" kepada khalayak mengenai siapa dirinya. Contohnya adalah kejadian dalam proses tender pengadaan daya listrik di PLN. Cucu Suharto dengan senang hati memasang last name sang kakek. Kemudian berkata "Salam dari Mbah..." sambil tersenyum-senyum menyerahkan proposal tender yang di "mark-up" habis-habisan kepada Dirut PLN (cerita dari mantan dosen saya yang pernah diberi tugas negara untuk memimpin PLN). Sebaliknya saya pernah berkenalan dengan sopir Angkutan Kota (angkot) Blok M - Lebak Bulus (jurusan S 02) yang mempunyai last name "Hasibuan", tanpa ada hubungan dengan - misalnya - Albert Hasibuan (anggota Komnas HAM). Jadi memang masih ada beberapa orang yang mendadak senang menggunakan last name supaya masyarakat menghubung-hubungkan dirinya dengan suatu pribadi lain yang diketahui masyarakat banyak, sementara ada yang memang menggunakan last name karena memang berada di budaya yang mengenal last name. Jika wanita yang menikah diharuskan - oleh sistem budaya - untuk mengganti last name mengikuti last name suaminya, ini tentunya karena memang di dunia ini masih berlaku ketidakadilan gender :) Rgds, Alexander Lumbantobing
Joke Agak SARA
Dari seorang kawan ([EMAIL PROTECTED]) Enjoy, Alex - Mr. Singh is appearing for his University final examination. He takes his seat in the examination hall, stares at the question paper for five minutes, and then in a fit of inspiration takes his shoes off and throws them out of the window. He then removes his turban and throws it away as well. His shirt, pant, socks and watch follow suit. The invigilator, alarmed, approaches him and asks what is going on. "Sir, I am only following the instructions," he says, "it says here, 'Answer the following questions in brief'." *** The doctor told Mr. Singh that if he ran eight kilometers a day for 300 days, he would loose 34 kilos. At the end of 300 days, Mr. Singh called the doctor to report he had lost the weight, but he had a problem. "What's the problem?" asked the doctor. "I'm 2400 kms from home." *** Mr Singh was filling up an application form for a job. He promptly filled the columns titled NAME, AGE, ADRESS etc. Then he came to the column: "SEX: " He was not sure as to what to be filled there. After much thought he wrote:... TWICE A WEEK. On seeing this in his application form, he was told that it was wrong and what they wanted it to be filled was either MALE or FEMALE. Again Mr Singh thought for a long time before coming up with the answer PREFERABLY FEMALES. * Mr Singh was filling up an application form for a job. He promptly filled the columns titled NAME, AGE, ADDRESS etc. Then he came to the column " Salary Expected : . " He was not sure as to what to be filled there. After much thought he wrote : .. YES * Santa Singh and Banta Singh were sitting on a tree and Santa Singh was singing a song. After 4 songs Santa Singh hung himself upside down and started singing again. Banta Singh : "Santa Singh what is the matter with you? Why are you hanging upside down. Santa Singh : "I am singing the B side."
Beasiswa - Re: Belajar ke Amerika
Untuk masalah pendanaan kuliah di Amerika, ada beberapa yayasan yang sering memberi beasiswa untuk warga yang bukan warga USA. Silahkan periksa di http://www.rotary.org/programs/amb_scho/index.htm Memang persyaratan dan prosedurnya agak rumit, tapi tidak ada ruginya untuk mencoba. Semoga sukses. Rgds, Alexander Lumbantobing
Re: Debat dan pembaca lain
Blucer: Si Okki lagi di Singapura. Tapi katanya bulan Juni mau ke Jakarta lagi ;) Rgds, Alex
Dari SiaR: GOLKAR REKAYASA INSIDEN PURBALINGGA DAN PEKALONGAN
GOLKAR REKAYASA INSIDEN PURBALINGGA DAN PEKALONGAN JAKARTA (SiaR, 6/4/99), Sekali lagi Abdurahman Wahid (Gus Dur), Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) membuat pernyataan mengejutkan. Di Jakarta, Senin (5/4), Gus Dur menganggap insiden Purbalingga sebagai bentuk rekayasa Partai Golkar untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan, sebaliknya mengangkat partai itu sebagai pahlawan karena menjadi korban kekerasan. "Ini kerjaannya Partai Golkar. Mereka tidak yakin menang dalam Pemilu. Dengan menjadi korban, partai yang dipimpin Akbar Tanjung ini berharap bisa menjadi pahlawan," kata Gus Dur menjawab pertanyaan wartawan. Indikasi adanya desain politik dari Partai Golkar untuk mengambil keuntungan politik melalui rekayasa kekerasan yang dialami partai berlambang pohon beringin itu, ditunjukkan Gus Dur melalui insiden Pekalongan, Minggu (4/4) dimana massa yang beratribut PPP menyerang massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berdasarkan laporan pengurus DPC PKB Pekalongan, beberapa orang massa penyerang yang tertangkap ternyata memiliki kartu tanda anggota (KTA) ganda, yakni KTA PPP dan KTA Partai Golkar. Ada juga dari penyerang yang diringkus satgas PKB tersebut tak memiliki KTA parpol mana pun. Setelah diinterogasi, mereka menyebut dibayar sejumlah uang oleh orang-orang tertentu untuk menyerang massa PKB. Menurut Gus Dur, tindakan Golkar dengan membiayai para preman untuk diberikan baju atau kaos PDI Perjuangan maupun PPP bertujuan untuk menggagalkan pelaksanaan Pemilu 1999. Partai Golkar berharap, lanjut Gus Dur, dengan menjadi korban, maka partai tersebut akan menjadi pahlawan dan dapat memperoleh simpati masyarakat. Sinyalemen Gus Dur tersebut didukung Wakil Ketua Balitbang PDI Perjuangan Dr Sukowaluyo Mintorahardjo. Menurutnya, pihak DPP telah menerima laporan dari DPC PDI Perjuangan Purbalingga, bahwa beberapa hari sebelum pelaksanaan "temu kader" Partai Golkar telah ada sejumlah prakondisi untuk mematangkan terjadinya insiden melalui isu yang beredar, bahwa kehadiran Golkar tak diingini di Purbalingga, dan masyarakat yang tak setuju akan membubarkan acara tersebut. "DPP telah mencek kebenarannya, ternyata pihak DPC PDI Perjuangan Purbalingga pun tak merasa melempar isu yang demikian. Entah siapa penyebar isu tersebut," ungkapnya. Sukowaluyo pun mempertanyakan sikap aparat keamanan yang seolah lepas tangan, tak siap, dan terkesan lamban untuk mengamankan acara itu, sehingga insiden pun terjadi. Padahal, lanjutnya, isu penolakan Golkar dan ada rencana pembubaran telah beredar luas di masyarakat sejak beberapa hari sebelum "temu kader" berlangsung. "Ada apa ini?" katanya. Ia pun merasa heran dengan berita-berita sejumlah media-massa yang memiliki kedekatan dengan status-quo menyangkut insiden Purbalingga. Menurutnya berita-berita tersebut tampak sekali seperti dieksploitir dan didesain untuk memojokkan PDI Perjuangan. Misalnya desakan agar Megawati meminta maaf atas terjadinya insiden Purbalingga, padahal belum ada bukti secara hukum pelakunya adalah anggota PDI Perjuangan. "Lho, sekarang saya tanya, apakah pernah anda dengar ada pejabat Orde Baru pernah bilang dirinya bertanggung-jawab atas Peristiwa 27 Juli 1996. Itu jelas-jelas memakan korban jiwa," ucapnya. Menurutnya, adalah aneh Partai Golkar dan media massa pendukungnya mengeksploitir insiden Purbalingga, sementara itu sejumlah kasus pelanggaran HAM berat di masa Orde Baru dimana Golkar merupakan partai berkuasa saat itu, belum tuntas benar penyelesaian hukumnya hingga kini. Ia menunjuk kasus-kasus DOM di Aceh, Irian, tragedi Trisakti dan Semanggi, penculikan aktivis, kasus Tanjungpriok dan sebagainya. "Siapa yang paling bertanggung-jawab, dan dimana suara Golkar untuk tragedi-tragedi kemanusiaan tersebut," katanya. Mantan anggota DPR/MPR dari F-PDI itu juga heran, mengapa tiba-tiba para petinggi Golkar sekarang ini selalu bicara soal penegakan hukum, HAM, demokrasi, dan kemanusiaan, termasuk dalam kaitan dengan insiden Purbalingga. "Lalu selama lebih 30 tahun itu, mereka kemana saja?" katanya.*** -- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html Didistribusikan tgl. 6 Apr 1999 jam 13:29:15 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online [EMAIL PROTECTED] http://www.Indo-News.com/
DOKTER DJAROT, PATRIOT TRAGEDI 27 JULI TELAH PERGI SELAMANYA
DOKTER DJAROT, PATRIOT TRAGEDI 27 JULI TELAH PERGI SELAMANYA JAKARTA (SiaR, 6/4/99), Tak seorang pun aktivis pro-demokrasi yang tak mengenal sosok seorang dokter tua, berpakaian putih khas dokter, dengan tas kulit tua hitamnya, berkacamata tebal, dengan rambut putih yang tersisa, karena hampir sebagian besar kepalanya telah membotak. Itu lah Dr Djarot, seorang dokter yang berjasa besar dalam tiap aktivitas pergerakan kaum pro-demokrasi menentang kezaliman Orde Soeharto. Dokter itu meninggal dunia, dalam usia 70 tahun, pada 28 April 1999 lalu, akibat penyakit lever yang dideritanya. Meninggalnya dokter yang mulai dikenal luas ketika Peristiwa 27 Juli 1996 itu, memang luput dari perhatian pers nasional, dan mungkin kaum pro-demokrasi pada umumnya yang sebagian besar disibukkan dengan hingar-bingar persiapan Pemilu Juni 1999 mendatang. SiaR sendiri baru memperoleh informasi itu, Selasa (6/4) ini, dan kemudian mengkonfirmasi kabar duka itu kepada Gatot, salah seorang putra almarhum. Menurut Gatot, almarhum yang mengidap penyakit lever itu sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo beberapa lama sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir, menghadap khalikNya. Almarhum yang gelar dokternya diperoleh dari Universitas Airlangga itu meninggalkan seorang istri, Ny Sugesti asal Solo, dan 8 putra-putri. Almarhum dimakamkan hari itu juga di pemakaman Pondok Rangon, dengan dilepas sejak dari rumah hingga ke pemakaman oleh para aktivis PDI Perjuangan, pengurus DPP dan DPD PDI Perjuangan. Ketika terjadinya Peristiwa 27 Juli 1996, Dr Djarot merupakan satu dari sedikit tenaga medik yang bertahan di gedung DPP PDI Jalan Diponegoro ketika ratusan preman berkaos merah pro-Soerjadi yang dibantu aparat keamanan menyerbu puluhan satgas dan aktivis PDI pro-Megawati yang bertahan di dalam dan sekitar gedung. Dr Djarot menjadi saksi mata peristiwa itu, dan berdasarkan kesaksian yang pernah diungkapnya kepada SiaR beberapa tahun lalu, para penyerang membunuhi satu per satu satgas PDI pro-Megawati yang memberikan perlawanan, sementara mereka yang menyerah segera diringkus aparat keamanan. Peristiwa 27 Juli sendiri berdasarkan investigasi Komnas HAM mengakibatkan 5 tewas, 23 hilang, dan 149 luka-luka. Ia sendiri luput dari kekerasan yang dilakukan para pendukung Soerjadi setelah memberitahukan identitas dirinya sebagai seorang dokter yang sedang bertugas. Padahal sebelumnya Dr Djarot dengan keberaniannya menerobos masuk ke gedung yang sedang dilanda pertarungan fisik antara dua pihak yang berseteru itu. Akibat keterlibatannya pada Peristiwa 27 Juli 1996 itu, izin praktek dokternya dicabut Departemen Kesehatan tanpa alasan yang jelas. Dr Djarot tidak hanya bertugas ketika terjadinya Peristiwa 27 Juli 1996 saja, setelah itu hampir di setiap peristiwa-peristiwa politik yang menyangkut gerakan kaum pro-demokrasi, ia tampil sebagai tenaga medis yang membantu korban-korban kekerasan aparat keamanan. Dalam demonstrasi mahasiswa, demonstrasi buruh, demonstrasi aktivis LSM, dokter tua itu selalu hadir, dengan ciri-ciri yang mudah dikenali. Ia tanpa lelah selalu siap membantu korban-korban kekerasan aparat. Dalam kerusuhan Mei, juga ketika gegap gempitanya demonstrasi mahasiswa menjatuhkan diktator Soeharto, saat tragedi Trisakti dan Semanggi, dokter tua itu selalu hadir, meskipun kadang-kadang luput dari perhatian banyak orang. Menurut Gatot, putranya, ketika Sidang Umum (SU) MPR November 1998 lalu, almarhum yang telah sakit-sakitan itu tetap memaksakan diri untuk pergi ke gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto dan Universitas Atmajaya, dimana terkonsentrasi ribuan mahasiswa yang sedang melakukan demonstrasi besar-besaran menentang SU MPR itu. "Ayah tak bisa dilarang, kemauannya keras. Ayah bilang, ia merasa beruntung dapat menjadi saksi kejatuhan Soeharto akibat perjuangan para mahasiswa. 'Aku ingin menolong mahasiswa yang tertembak' demikian Ayah menyanggah ketika dilarang keluarganya," tutur Gatot. Satu keinginan Dr Djarot telah terkabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa --yakni menyaksikan kejatuhan diktator Soeharto, tapi perjuangan belum selesai, karena kekuatan-kekuatan pro-status quo masih berupaya memegang kendali kekuasaan. Selamat jalan dokter bersahaja. Satu keinginanmu yang lain, atas ridho Tuhan, insya Allah akan terwujud, yakni menuju Indonesia baru tanpa penindasan.*** -- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html Didistribusikan tgl. 6 Apr 1999 jam 14:05:59 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online [EMAIL PROTECTED] http://www.Indo-News.com/
SKENARIO ADI SASONO UNTUK DUKUNG HABIBIE
SKENARIO ADI SASONO UNTUK DUKUNG HABIBIE JAKARTA (SiaR,5/4/99), Skenario dukungan terhadap Habibie makin transparan dan terkuak akibat tersebarnya bocoran surat Syahganda untuk Adi Sasono. Dalam surat itu terlihat bagaimana Adi Sasono bermain di dua kaki dengan memanfaatkan Habibie lewat GOLKAR dan Partai Daulat Rakyat (PDR) lewat para operator kepercayaannya seperti Syahganda Nainggolan , Mochammad Jumhur Hidayat dan Eggy Sudjana. Menurut sumber SiaR di PDR, organisasi PDR (baik Partai atau Persatuannya ) mempunyai Dewan Daulat Rakyat yang beranggotakan Syahganda, Jumhur, Eggy Sudjana dan Burzah Zyarnubi. Dewan ini membawahi dua wadah yaitu Partai Daulat Rakyat sebagai organisasi politik yang bergerak secara legal di panggung politik, sementara itu wadah Persatuan Daulat Rakyat di bawah Cacuk Sudariyanto , yang juga Ketua Ikatan Alumni-ITB bertugas melakukan kegiatan pembinaan koperasi dan masyarakat dengan dana dari Departeman Koperasi. Dan memang tak bisa dipungkiri jika kegiatan penyaluran dana ini juga berfungsi sebagai kegiatan perluasan basis pendukung Partai Daulat Rakyat. Hariman Siregar yang dalam surat bocoran tersebut dituduh operator politik Habibie bahkan belakangan diangkat menjadi anggota Panitia Pengawas Pelaksanaan Pusat (Panwaslakpus) , menurut beberapa sumber perannya ini didapat agar bisa menekan Golkar kelompok Akbar Tanjung dan menggolkan Habibie sebagai calon tunggal presiden dari Golkar. Konon saat rakernas Golkar di Hotel Indonesia Hariman Siregar sempat bersitegang dengan Akbar Tanjung hingga mantan aktivis ini menggedor-gedor pintu kamar Akbar. Penyebabnya, usulan Habibie sebagai calon tunggal ditolak dengan diumumkannya 5 nama oleh Akbar. Kebenaran bocoran surat itu mulai terbukti saat Minggu (4/4) Barisan Daulat Rakyat (BADAR) dideklarasikan di Gedung Olah Raga Jakarta Timur. BADAR yang terdiri atas para Jawara silat ini diambil dari daerah sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi sebagai tindak lanjut persiapan PDR menghadapi Pemilu Juni 99 mendatang. Beberapa sumber yang berhasil dihubungi SiaR mengatakan memang sudah ada instruksi dari PDR pusat untuk memobilisasi massa pesilat untuk mengamankan kepentingan PDR menjelang Pemilu, agaknya Mas Adi dan para operatornya sudah mempersiapkan 'pasukan' swasta menjelang Pemilu.***
Theo - Re: PDI Perjuangan = kumpulan preman
Para ahli rekayasa politik memang masih suka membodoh-bodohi rakyat. Yang tidak mampu melihat "the big picture" hanya bisa kalap sana-sini. Sebagai contoh kasus untuk yang belum mengetahui: Kaset rekaman Theo Syafei merupakan gabungan dari berbagai potongan-potongan pidato Theo Syafei di beberapa tempat yang berbeda. Untuk rekan-rekan yang sering masuk studio rekaman, tentu mengerti proses penggabungan yang saya maksud. Mungkin juga pernah melihat alatnya. Sewaktu masih muda dulu, saya dan beberapa kawan saya menggunakan proses penggabungan tersebut untuk pembuatan berbagai jingle iklan di TV dan radio (Djarum Classic oleh Oddie Agam, Coca Cola, Wajib Belajar, Hari Pemuda Nasional 1992, dll). Bahkan studio yang tidak terlalu besar juga bisa memiliki dan mempergunakan alat sejenis ini. Misalnya yang dimiliki oleh Indra Lesmana di Radio Dalam (iklan Coca Cola untuk Perayaan 50 Tahun Republik Indonesia) atau Bass Studio di Mayestik, Kebayoran Baru. Saya tidak mengatakan bahwa studio-studio itu terlibat. Saya hanya mengatakan bahwa teknologinya memungkinkan untuk hal-hal itu. Jadi tidak heran jika belakangan ketahuan kalau rekaman pidato Theo Syafei merupakan bagian dari rencana penggembosan PDI-P. Ketika rekaman itu kurang berdampak seperti yang diharapkan, lalu dicoba lagi berbagai cara lain. Sayangnya para "pemain" itu terlalu asik di lapangan dan lupa ada beberapa penonton yang mungkin berada di kursi paling jauh tapi yang paling lengkap melihat situasi lapangan. Penyerangan "PDI-P" ini hanya bagian dinamis dari perebutan pengaruh dalam tubuh Partai Golkar mengenai calon presiden dari Partai Golkar, yaitu antara mereka yang mendukung Akbar Tanjung yang menjagokan beberapa calon dan mereka yang mengharuskan Partai Golkar untuk mendukung Habibie sebagai satu-satunya calon presiden Pemilu '99 nanti. Lagi-lagi ada usaha meberlakukan calon tunggal. Kok masih terus menerus primitif, ya? Severely lack of improvements... Rgds, Alex
Re: Tolol vs Pandai
Almarhum paman saya (abang dari ibu saya) adalah mantan polisi. Dan jelas sekali buat saya bahwa almarhum bukan orang tolol. Alex
Re: Tolol vs Pandai
I reply through private line. Alex
Re: DPR
Pernah dengar kisah Aladdin (atau Ali Baba, ya - lupa namanya) dan lampu wasiat ? Ketika para penyamun (dalam cerita itu) berhasil masuk ke gua harta, mereka tergesa-gesa meraup sebanyak mungkin karena pintu gua akan segera tertutup. Tapi dasar masih silau, malah para penyamun itu tertinggal di dalam gua dan tewas. Saya tidak bilang kalau para anggota DPR itu para penyamun. Tapi ternyata manusia itu tetap manusia. Begitu lagi, begitu lagi, begitu lagi. Para penyamun yang sesungguhnya di Indonesia justru sekarang sedang menggeram-geram: "Grrr! Apa lu? Mau coba-coba cari harta simpanan gue? Mau kutak-kutik? Grr!!" Para penyamun yang ini juga tidak sadar kalau "pintu gua" akan segera tertutup. Dikiranya umur manusia ini sampai 5000 tahun sampai-sampai harus menimbun harta untuk 7500 tahun - rinciannya adalah: harta untuk 5000 tahun ditambah margin sebesar 50% dari 5000 tahun! Rgds, Alex
Re: PDI Perjuangan = kumpulan preman
Berikut ini kutipan dari berita di Republika : "Ia tak membantah atau membenarkan bahwa massa itu dari kelompoknya meski mereka semua mengenakan atribut PDI Perjuangan..." Saya teringat ketika saya kuliah dulu. Para senior kami bercerita bagaimana jaket almamater kami (sebisa mungkin) dicetak sesuai dengan jumlah mahasiswa. Keputusan ini didasarkan kepada pengalaman sewaktu masa berdarah sejarah Indonesia pertengahan tahun 60-an. Semoga peristiwa ini bukan skenario internal dari kelompok dalam Golkar yang anti Akbar Tanjung. Kalau ada perselisihan internal Golkar, tidak usah bawa-bawa atribut orang lain, lah... Kalau memang benar dari PDI Perjuangan, wah harus dihukum keras, dong! Jangan ikut-ikutan cara murahan warisan Orde Baru. Kok bisa-bisanya bilang kerusuhan massa? Rgds, Alex
Kecoak dan rayap - Re: Dari pupuk sampai burger cacing
Wah, kalau daging tikus sudah terbukti berprotein tinggi. Sedangkan untuk kecoa, ternyata mereka mempunyai enzim khusus yang menyebabkan mereka mampu mencerna berbagai kotoran tanpa tererang penyakit. Mungkin di masa depan ditemukan rekayasa genetika untukmengembangkan enzim kecoa ini sehingga dapat dicangkok ke susunan gen ternak lain, sehingga muncul berbagai ternak varietas baru yang dapat hidup hanya diberi kotoran. Yah, hitung-hitung termasuk proses daur ulang:) Demikian juga dengan rayap. Rayap mengandung protein yang sangat tinggi sekali. Ingat rempeyek laron di Jawa? Lagipula rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu. Kembali ke rekayasa genetika: kalau enzim itu bisa di kembangkan untuk memberi kemampuan ternak lain untuk mencerna kayu, maka banyak kursi kayu dan lemari kayu bekas yang bisa didaur ulang secara lebih tepat guna. Rgds, Alexander Lumbantobing
Re: Yang Lucu dan Lugu ttg tanda gambar...
He..he...he...Sudah terlalu lama diprogram untuk mencoblos Pohon Beringin.. Alexander Lumbantobing
Hariman Mencari Kuasa
Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka PO Box 22202 London, SE5 8WU, United KingdomE-mail: [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xpXpos, No 11/II/25-31 Maret 99 -- HARIMAN MENCARI KUASA (POLITIK): Mahasiwa menuding Hariman Siregar menghembuskan isu untuk menjebak gerakan mahasiswa. Sebagai operator politik Habibie, Hariman memang siap berbuat apa saja. Akbar Tanjung, Menteri Sekretaris Negara dan Ketua Umum Golkar tak bisa berbuat apa-apa. Ia terpaksa menyetujui hasil Musyawarah Kerja Nasional bulan lalu, yang mencalonkan Habibie jadi presiden dalam pemilu mendatang. Ini, tak lain adalah hasil kerja Hariman Siregar dan kawan-kawannya, menggalang dukungan dari daerah, dengan cara apapun. Akbar memang dongkol karena berada diurutan kedua dalam pencalonan itu, padahal ia yakin sebelumnya, bahwa mayoritas Dewan Pimpinan Daerah akan mendukungnya. Akbar bahkan mengaku diteror Hariman soal pencalonan itu. Manuver Hariman, kawan dekat Fanny Habibie, adik kandung Presiden Habibie, ini belakangan memang gencar. Sejak ia dan sejumlah pendukung Habibie seperti Fachry Ali, Didik J. Rachbini diangkat jadi anggota MPR oleh Habibie sebelum Sidang Istimewa November tahun lalu, manuver demi manuver dibuatnya. Hariman misalnya membuat organisasi pemuda sebagai tandingan Komite Nasional Pemuda Indonesia yakni Gerakan Pemuda Reformasi Indonesia (GPRI). Organisasi ini diketuai Bursjah Zarnubi manyan Ketua Humanika, organisasi yang belakangan gencar menuntut diseretnya para bankir ke pengadilan. Majalah Panji Masyarakat misalnya pernah menulis bahwa GPRI adalah organisasi proyek politik Hariman Siregar dan kawan-kawannya ini untuk melapangkan pencalonan Habibie menjadi presiden lagi. Deklarasi pendirian GPRI dilakukan Gedung Joang '45, Jl Menteng Raya No 31 awal Februari lalu. Dalam deklarasi itu juga diumumkan pengurus GPRI yang antara lain sejumlah nama yang selama ini cukup dikenal yaitu, Bursah Zarnubi sebagai Ketua Umum GPRI, Muzaki Cholis, aktivis Pemuda Ansor dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menduduki posisi Sekjen, dan masih berderet nama-nama seperti mantan tapol Beathor Suryadi, bekas aktivis Walhi Dedi Triawan, sosiolog Kastorius Sinaga, Aspianor Sahbas, Juddy Chrisnandi dan lain-lainnya. Nah, pekan lalu para aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Forkot, Famred dan lain-lain juga merasa diprovokasi Hariman. Sejumlah aktivis mahasiswa mengatakan Hariman menyebarkan isu bahwa terjadi perpecahan di kalangan elit politik, sehingga mahasiswa sebaiknya menduduki kembali gedung MPR-DPR. Maksud Hariman, ujar para aktivis mahasiswa, aksi besar-besaran terjadi lagi, mahasiswa menduduki gedung MPR lagi dan akhirnya gerakan mahasiswa digebuk atau dihadapkan dengan kelompok lain. Isu yang disebarkan Hariman ini berkaitan dengan bocoran informasi bahwa meruncingnya pertikaian elit politik mengakibatkan terbukanya konflik di kalangan legislatif, antara anggota legislatif yang reformis dan yang pro status quo. Menurut informasi itu, konflik itu membuat anggota dewan yang reformis membuka peluang bagi mahasiswa dan masyarakat untuk mengulang peristiwa pendudukan gedung MPR-DPR RI agar kaum legislatif reformasi memenangkan pertarungan. "Hariman hendak menjebak gerakan mahasiswa agar gerakan itu prematur dan mandul saat pemilu atau pasca pemilu nanti," ujar seorang pimpinan Famred Hariman, yang bersama-sama Mochamad Jumhur Hidayat, mantan aktifis ITB. pernah terlibat pengorganisasian aksi pendukung Habibie di DPR 22 Mei 1998. Manuver-manuver Hariman ini didanai oleh Timmy Habibie, adik kandung B.J Habibie, pemilik konglomerasi Timsco. Bursah Zarnubi dan Hariman konon menawari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) faksi Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) agar melakukan demonstrasi anti Cina. Mereka menawari dana sebesar US$3 ribu (Rp24 juta) untuk tiga kali demonstrasi anti Cina namun permintaan mereka ditolak. (*)
Beasiswa dari Singapura: Undergraduate dan Graduate
SINGAPORE CORPORATE SCHOLARSHIPS OBJECTIVE A group of leading Singapore based-companies would like to offer scholarships to top ASEAN students who are studying in universities in the USA, Canada and UK. The scholarship would include the opportunity for successful candidates to work in Singapore as part of a team to develop the participating companies into world class corporations. PARTICIPATING COMPANIES Successful candidates will have the opportunity to work in leading Singapore-based companies. Some of the participating companies include: * Chartered Semiconductor Manufacturing * DBS Bank * Keppel Corporation Limited * Sembcorp Industries * Singapore Telecommunications Ltd * Tuas Power Ltd ELIGIBILITY * Students currently in their undergraduate studies. * Final year undergraduate students interested to pursue a Masters degree. * Graduates currently pursuing a Masters degree. (Students pursuing engineering or technical degrees are strongly encouraged to apply). TERMS AND CONDITION Scholars will receive a full scholarship including tuition, monthly living allowance and medical insurance, airfare to Singapore and an internship with the sponsor company. Upon graduation, scholars will have to fulfill a service commitment (subject to the terms and conditions in the letter of offer to successful candidates) with a Singapore-based company HOW DO I APPLY FOR THE SCHOLARSHIP ? Interested candidates need to fill up the scholarship application form. Application forms, detailed information sheet with the scholarship terms and conditions can be obtained on request from Contact Singapore. Contact : Mr. Perry Tong Singapore Economic Development Board San Francisco Office 210A Twin Dolphin Drive Redwood City CA 94065 USA 650-591 3828 650-591 1080 Fax Email : [EMAIL PROTECTED] Please send further queries to e-mail: [EMAIL PROTECTED] Please indicate "SCS North America" as the title of your e-mails. Closing Date: April 25, 1999 The first round of interviews will commence from the end of April 99. Only shortlisted candidates will be notified and contacted for an interview
Re: working
In a message dated 3/2/99 3:42:35 PM Pacific Standard Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Yes, I enjoy my work and feel blessed by the fact that not too many people can say that about their jobs Yes, I enjoy my work and feel blessed by the fact that not too many people can say that about their jobs Alexander P Lumbantobing Lockheed Martin Missiles and Space Sunnyvale, CA 94089
Maaf - Indoprofs di NY
The Silicon Valley, January 31, '99 Rekan-rekan: Maaf sekali jika ada beberapa orang rekan yang mencoba akses ke situs www.indoporfs.org yang saya berikan beberapa waktu yang lalu sehubungan dengan pencarian informasi tentang New York yang diajukan oleh Johan. Situs indoprofs tersebut - entah kenapa - sedang down (tidak tersedia). Saya sendiri baru mengetahu hal ini dari seorang rekan yang mencoba akses ke sana. Beberapa hari yang lalu, saya masih mendapat posting dari [EMAIL PROTECTED], mailing list yang beranggotakan anggota dan simpatisan para profesional muda anggota indoprofs itu. Saya mencoba mencari informasi mengenai apa yang terjadi dengan situs itu. Semoga kita mendapatkan kabar yang menggembirakan. Warm regards, Alexander Lumbantobing
Re: Lagi Untuk Lumbantobing
Nah, Anda menangkap maksud saya. Mental kuli. Itulah yang sedang saya bicarakan. Pembedaan gaji di perusahaan- persuahaan tertentu terkadang memang untuk pembedaan superioritas. Anda benar sekali. Karena itu, jika ada suatu penawaran gaji kepada kita yang kita anggap hanya pantas untuk kuli, ya kita tolak saja. Persis itulah yang saya maksud dengan tulisan saya yang Anda berikan komentar. FYI, satu bulan setelah sekolah (beberapa tingkat sesudah SD, lho) saya dulu diterima di Astra Internasional, tapi saya tolak karena alasan yang kita telah bahas bersama di paragaraf di atas. Cari saja tempat lain. Memilih tempat bekerja dan mendapatkan penghidupan/nafkah yang layak termasuk dalam kategori HAM. Berlaku universal. Kalau memang kita anggap penawaran yang diajukan tidak selayaknya, ya cari saja yang lain. Warm regards, Alex
Re: Pemimpin Politik -Jeli dan hati-hati (untuk Alex) Kulit muka poli tik))
Bekas pacar sudah jadi istri, nih :)) Warm regads, Alex
Re: Lagi Untuk Lumbantobing
Ah, ini orang memang rasialis yang kurang bermutu. Warm regards, Alex
Re: Untuk Lumbantobing
Keterlibatan mahasiswa terbatas pada data entry pemasukan kriteria, tapi peran itu harus dianggap ada.
Re: UMPTN (was RE: Pemimpin politik ... dst. ... dst. ...)
Ini si Indra di UMN, ya? Bagaiman kabarnya teman-teman Medio (VA Tech), Mira (NEU), Anton (VA Tech) dan Aryadi (Texas AM U)? Kok merek atidak pernah kasih kabar lagi
Re: Lagi Untuk Lumbantobing
The Silicon Valley, January 21, '99 Yang saya kirim bukan isu, hanya sekedar fakta yang lama dianggap tidak ada supaya seakan-akan semuanya tenang dan tentram. Banyak permasalahan di Indoensia berlangsung seperti gunung es. Di atas permukaan sepertinya masalah itu kecil dan tidak bnerbahaya, ternyata di bawahnya maslah itu cukup besar dan mendasar. Kalau tidak mau menerima kenyataan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki di Indonesia, ini sama saja menolak pil obat manjur yang sangat pahit tapi harus ditelan untuk kesembuhan. Suasana menjadi semrawut ketika mulai mengirim balasan dengan e-mail yang bertaburan huruf besar ("format") namun tidak ada isi yang essential maupun substansial. Warm regards, Alex
Re: Pemimpin Politik -Jeli dan hati-hati (untuk Alex) Kulit muka poli tik))
The Silicon Valley, january 20, '99 Ini tanggapan dari Alex yang satu lagi;) Beasiswa World Bank, IMF, ADB, dan lain-lain yang melalui instansi pemerintah (BPPT, Depkeu, Bappennas) memang sering merupakan arisan bagi-bagi rejeki (jatah jabatan). Memang sudah jadi rahasia umum, kok. Saya mempunyai contoh: seseorang penerima beasiswa Bappenas di Columbia University, NY, periode sekarang ini. Tidak ada kemampuan yang sangat menonjol, tetapi kenal sangat dekat dengan anak petinggi Bappenas yang menangani beasiwa Worl Bank melalui Bappenas. Beliau sangat bangga karena bisa ke menginjak USA, bukan karena bisa menambah kemampuannya untuk meningkatkan kontribusi kepada bangsanya. Dari berbagai perbincangan dengan beliau, ternyata beliau senang bisa ke New York karena meningkatkan gengsi di pergaulan. Parah sekali, 'kan ? Sekarang ini beliau sedang terengah-engah dan kewalahan dalam pelajarannya karena ternyata kemampuan aslinya tidak sekuat itu Kalau Anda bernaggapan bahwa mendapatkan beasiswa itu tidak mudah, ya memang tidak mudah. Tapi, prakteknya adalah sebagai berikut: 1. Jika ada 2 kompetitor bernilai sama (nilai, bukan berarti angka, ya), maka seringkali yang dipilih adalah mereka yang mendapat 'jatah jabatan" itu, atau: 2. Jika ada 2 kompetitor bernilai sama, maka yang didahulukan adalah mereka yang beragama tertentu atau yang bukan keturunan tertentu. Kenyataan ini memang pahit dan meresahkan, tetapi inilah salah satu PR kita memberantas KKN di bidang pendidikan - termasuk penjatahan masuk UMPTN yang juga sering didasarkan pada alasan agama tertentu atau keturunan tertentu (sistem kuota). Ssahabat-sahabat saya sewaktu kuliah dulu banyak yang ikut dalam proses penentuan kriteria kelulusan UMPTN dan pemeriksaan ujian di Pusat Ilmu Komputer UI, Salemba. Begitu nyata dan terang-terangan Warm regards, Alexander Lumbantobing
Re: Fwd: TRANSKRIP CERAMAH THEO SYAFEI BISA MENYESATKAN
The Silicon valley, January 12, '99 Andrew: Ada berbagai jenis manusia di dalam kenyataan hidup yang tidak ideal ini. Antara lain ada jenis manusia yang hanya bisa puas jika bisa sekalian menginjak orang yang sedang terjerembab. Puas sekali. Alex
Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004
The Silicon Valley, December 29, '98 Akhirnya ketahuan juga: kudeta. Warm regards, Alex
Re: Rudal Patriot Menghancurkan Sejumlah Gereja di Bekasi
The Silicon Valey, December 25, '98 Andrew: Urusan pendidikan yang layak masih merupakan barang mewah di Indonesia. Sarana pendukung wawasan berpikir masih sangat minim. Jangan heran kalau masih ada orang-orang yang bertindak begitu. Alasan mereka pasti bukan alasan agama. Ini sekedar masalah tingkat pendidikan, kok. Selamat Natal. Alex
Re: Who is Wiseman?
The Silicon Valley, December 25, '98 Andrew: E-mail seperti yang dikirim wiseman ini tidak memenuhi quality standard Anda. Masih terlalu banyak orang penting yang bermutu. Alex
Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
The Silicon Valley, December 25, '98 Adi Sasono tidak mewakili kaum tertindas apapun yang menuntut keadilan. Tidak usah pura-pura tertindas supaya mendapat pembenaran untuk menindas orang lain. Jangan pura-pura tertindas supaya punya dalih untuk menindas. Alex
Re: interesting info about the so-called-Christmas
December 25 is decided by us - a humble human being with all our limitations. Who are we to say that Christmas has to be on an exact date in the history of mankind? It is not a matter of what exact date is Christmas. It is all about God's love and willingness to enter our very being - whatever the timeframe is. Therefore, Christmas shall be celebrated in every single breath of our whole living life, not only on December 25. Alex
Re: Merry Christmas dan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Dear Okki: How have you been? It has been a while since our last going out together in New York. I now work in a high tech company in the Sillicon Valley, CA. I will miss East Coast a lot, though...:( However, my wife and I had had my last minute chance to browse the Madison Square Garden and Radio City. It was a great browse and was a memorable one... OK, Okki, talk to you soon. Merry Christmas, Okki and send my warm regards to Ayu and Harlin. Alex