FW: Seandainya CapPres nanti...
Ini ada analisa yg. menarik -- From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 13 Juni 1999 14:46 Subject: [Majlas] Seandainya Mega jadi Presiden Berdasarkan hasil perhitungan sementera Pemilu yang telah berlangsung secara "demokratis" serta kecenderungannya dapat dikatakan PDI Perjuangan akan memenangkan pesta demokrasi yang kedua dalam sejarah Indonesia. Walaupun kemenangan ini belum tentu menghantar Megawati jadi Presiden RI, kiranya kita dapet mengandai-andai apa yang terjadi apabila Megawati menjadi presiden IV RI. Guna menyukseskan programnya, dalam membentuk Kabinet Megawati akan merangkul kalangan dari berbagai kelompok. Pembentukan kabinet ini hajatan "bagi-bagi" jabatan diperkirakan dapat menimbulkan ketidakpuasan beberapa kalangan di dalam PDI P, khususnya para pendukung Megawati yang setia sejak tahun 1992-1996 . Rasa tidak puas ini timbul karena kualitas SDM pendukung loyalis ini (kecuali orang-orang seperti Kwik, Laksamana, Sophan Sophian) kurang memadai untuk masuk dalam jajaran birokrasi, apalagi sebagai seorang menteri. Megawati tentu memilih kader-kader PDI P yang kualitasnya mengagumkan dan umumnya mereka adalah pendukung PDI P bukan sejak awal tapi belakangan ini saja (oportunis mungkin?). Mengingat pendukung Mega terdiri dari bermacam-macam kelompok dan kepentingan bagai "gado-gado" (nasionalis tulen, Kristen, Islam yang Abangan maupun Santri, Masyrakat Hindu, ABRI eks Orba, Birokrat eks Orba, Sosialis, eks PKI beserta keluarganya, dan petualang-petualan politik), konflik internal sangat mungkin terjadi. Walaupun demikian Megawati akan berhasil "meredam" ataupun mungkin "membungkam" konflik-konflik ini. Saya cukup yakin naiknya Megawati menjadi Presiden RI meningkatkan kredibilitas Pemerintahan RI di dalam negeri maupun luar negeri. Stabilitas politik dan keamanan perlahan-lahan semakin menjadi kenyataan. Keadaan ini mengakibatkan semakin membaiknya kondisi perekonomian nasional, khususnya nilai rupiah terhadap dollar akan cenderung stabil. Bantual LN guna pemulihan ekonomi nasional (IMF misalnya) akan semakin "lancar". Investasi asing pun juga akan meningkat. Namun, sesuai kondisi obyektif yang sangat sulit, Mega dalam waktu 2-3 tahun pertama hanya mampu memperbaiki struktur ekonomi yang hancur. Membaiknya struktur ekonomi nasional ini tentunya tidak secara instan menyentuh "perekonomian rakyat kecil". Nasib "rakyat kecil" (yang merupakan pendukung utama Megawati) tidak mengalami perubahan. Sebagai "rakyat" yang awam mengenai ilmu ekonomi mereka tidak akan mau mengerti keadaan ini. Mereka cuma berharap "Megawati" datang sebagai seorang "juru selamat" yang dapat "menyulap" nasibnya. Mereka tentunya sudah tidak tahan lagi untuk "bersabar" menunggu perbaikan nasib. Keadaan ini tentu akan mengurangi "popularitas" Megawati. Bagi kalangan kelas menengah, khususnya kelompok intelektual, program reformasi politik Megawati masih kurang mengigit bahkan cenderung pro status quo. Hal ini ditandai penentangan Megawati terhadap ide amendemen UUD 1945, Isu Kemerdekaan Timtim, serta Penghapusan Dwi-Fungsi ABRI. Sikap ini menunjukkan "agenda" Megawati untuk "menikmati" struktur politik yang sudah ada. Penolakan terhadap amendemen UUD 1945 serta penghapusan Dwi-fungsi ABRI akan menimbulkan keraguan terhadap komitmen Megawati terhadap reformasi nasional, khususnya menciptakan struktur politik yang demokratis. Begitu juga halnya dalam isu Timtim. Penolakan Megawati terhadap hasil referendum yang menentukan kemerdekaan Timtim tentu juga akan mempengaruhi popularitas serta citra Megawati di dalam negeri maupun dunia internasional. Akhirnya, kebijakan-kebijakan yang tidak populer ini tentunya akan "mengentalkan" kekuatan Oposisi. Di bidang hubungan LN, apabila Megawati merealisr ide pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel, kebijakan yang sama sekali tidak populis dan dapat mengurangi popularitasnya. Walaupun kebijakan ini dilandasi dengan pertimbangan serta penalaran yang rasional serta dapat dimengerti, umat Islam (yang umumnya masyarakat awam di bidang hubungan luar negeri) tetap tidak bisa menerima. Memang dari perspektif politik luar negeri, ide pembukaan hubungan diplomatik ini dapat diharapkan meningkatkan kekuatan "lobby Indonesia" di masyarakat Internasional (apalagi negera-negara Arab juga sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel). Di lain sisi, selain tidak memperhatikan aspek emosional serta kultural, kebijakan ini secara ekonomis juga kurang menguntungkan, apalagi disaat krisis dimana kita sangat butuh dollar. Kita semua mengetahui populasi Indonesia hampir 200 juta sedangkan populasi Israel hanya sekian juta. Kemampuan ekspor Indonesia cukup rendah sedangkan kemampuan ekspor Israel relatif lebih tinggi (khususnya di bidang teknologi militer). Akibatnya neraca perdagangan Indonesia - Israel akan cenderung defisit. Selain itu, Wisatawan Israel yang datang ke
Re: [Re: Nasionalis dan Agamis]
Saya tidak melihat adanya konteks email anda dg. email sebelumnya. Email sebelumnya menyatakan "rules"/aturan yg. perlu dikerjakan dan tentang tidak adanya dikotomi Politik-agama dalam Islam, sementara email replynya menyatakan tentang takdir (= ketentuan Tuhan, diketahui oleh manusia setelah sesuatu terjadi). Nggak nyambung tuh. -- From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, June 14, 1999 9:33 AM Subject: Re: [Re: Nasionalis dan Agamis] Kalo udah gini...tanggapan pada kalimat terakhir membuat saya jadi ingat waktu tugas ke lapangan (ke desa) semasa kuliah. Saya bertanya kepada seorang petani tentang mengapa ia bisa gagal total dalam panen. Jawabnya,"Sudah takdir, Mas!!!". Kalo udah giniwhat can I say? Wassalam, Efron -Original Message- From: yuni windarti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, 14 June, 1999 8:07 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [Re: Nasionalis dan Agamis] Bung Andrew, Dalam agama lain memang diatur bahwa agama adalah agama, pemerintahan atau politik tidak ikut didalamnya.Tetapi dalam agama Islam, pemerintahan, politik, hubungan dengan manusia hubungan dengan Tuhan, ekonmi dan lainlainnya...adalah diatur. Islam mengatur kehidupan umatnya dari sebelum tidur, bangun tidur, kegiatan selama bangun sampai menjelang tidur lagi. Itulah Islam, tidak ada pemisahan antara agama, pemerintahan, dll. Salam Yuni application/ms-tnef
Re: [Re: [b ridwanRe: Mahendra [
Komunike bersama yg. lalu tidak menyatakan koalisi. Hanya pernyataan bersama untuk menentang status quo. Pernyataan terakhir AR menjelang Pemilu adalah tidak pro kiri-kanan (maksudnya tidak pro partai Islam maupun sekuler). Mereka ingin berdiri di tengah-tengah tanpa mengorbankan bangsa ini. -- From: bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, June 11, 1999 8:19 AM Subject: Re: [Re: [b ridwanRe: Mahendra [ Saya pikir ini usul yang simpatik, dan begitulah memang seharusnya. Siapa yang tidak kenal dengan Faisal Basri ? Saya pribadi percaya, seandainya PDI, PKB dan PAN bisa menang dalam Pemilu kali ini, beberapa tokoh dalam PAN tentunya sangat pas untuk duduk didalam Kabinet yang baru. Hanya concern saya adalah, mengapa sampai KKG harus 'berharap' dapat berkoalisi dengan PAN ? Bukankah sebelumnya telah ada komunike bersama diantara 3 Partai ? Atau KKG melihat adanya perubahan dalam rencana yang tertuang dalam komunike tersebut ? Salam, bRidWaN At 07:44 AM 6/11/99 +0700, Lutfi M. wrote: Wawancara sejumlah TV swasta dg. KKG yg. disiarkan dalam berita Kamis malam menyatakan PDI-P berharap dapat berkoalisi dg. PAN karena memang mereka mengakui di PAN banyak orang-orang yg. tangguh dan pandai (ini kata KKG lho...kalau mau protes silahkan langsung tanya yg. bersangkutan) bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote: . Mengenai program Partai, memang semuanya mempunyai Program, terutama dalam hal memecahkan masalah Perekonomian. Hanya (menurut saya), PDIP dalam hal ini KKG lebih 'pas' didalam mempresentasikannya. .. Attachment Converted: "c:\eudora\attach\Re [Re [b ridwanRe Mahendra " application/ms-tnef
Re: JOMC vs KPU
Dengar-dengar, itu gara-gara mereka menggunakan Micro$oft Windows NT sbg. servernya. Coba pake operating system Linux...bisa 3 hari kelar, he...he.. :-)) -- From: FNU Brawijaya[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 10 June 1999 17:01 PM Subject: Re: JOMC vs KPU Memang KPU harusnya ganti nama jadi KPA (awut-awutan). Apa sih susahnya bikin program yg mampu menampilkan angka-angka per TPS. Emang ada berapa TPS? Paling banter 300.000 Kalo cuman segitu mah software database kelas kacang juga sanggup tho? Ndak perlu yang kayak Oracle segala. Heran aku.. Itu homepage KPU ndak jalan-jalan Emang butuh berapa orang ahli komputer sih? Itu kalo dibilang harus ahli komputer. Wong anak SMP aja bisa masukin data. Hadeer wrote: Siap - siapsiap - siap... Data Jakarta sudah mulai kacau Mulai stock sembako . sebentar lagi perang sipil ... :-( :-( Hadeer = Republika Online edisi: 10 Jun 1999 Perhitungan Suara di DKI Kacau JAKARTA -- Terdapat kejanggalan dalam penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 7 Juni lalu di Ibu Kota. Temuan Panitia Pemilihan Daerah (PPD) Tk I DKI Jakarta menunjukkan banyak kekeliruan dan kekacauan dalam menuliskan hasil penghitungan suara, yakni ada angka yang dibesarkan atau sebaliknya dikecilkan dari hasil aslinya. Dari temuan sementara, PDI Perjuangan merupakan partai yang diuntungkan karena perolehan angkanya dibesarkan dari aslinya. Sedangkan partai lain seperti Partai Keadilan, Golkar, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia angka perolehan suaranya dikecilkan. PPP malah hasil suaranya hilang. Ketua PPD I DKI, Djafar Badjeber, kemarin, menyebutkan pihaknya menemukan data kejanggalan itu langsung di lapangan. Sebagai langkah antisipasi, PPD I DKI Jakarta hari ini terjun langsung ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mengadakan penelitian berita acara penghitungan suara dari 10.198 TPS. Berdasarkan pantauan anggota PPD I dari IPKI, Thomas Taka, kekeliruan penghitungan suara dan penulisan angka setidaknya ditemukan di dua kelurahan, yakni Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung dan Kelurahan Gedong Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kesalahan yang terjadi, jelas Thomas, yakni berupa ketidaksesuaian hasil dari setiap tempat pemungutan suara dengan hasil akhir, yakni lebih besar dari seharusnya. PDI Perjuangan, lanjutnya, dari penghitungan suara semua TPS di Kelurahan Gedong seharusnya mendapat suara sebesar 2.500. Namun, dalam kolom hasil akhir formulir D4 ditulis 4.333. Begitu juga dengan PAN yang seharusnya hanya memperoleh suara sebesar 2.150 ditulis menjadi 6.393. ''Ini kan jelas menguntungkan mereka [parpol yang bersangkutan],'' ujar Thomas kepada pers di Jakarta kemarin. 'Kelebihan' suara PDI Perjuangan ini, tambah Thomas, juga ditemukan di Kelurahan Pulogebang. Namun Thomas mengatakan lupa memerinci perolehan untuk DPR RI atau DPRD. Yang jelas, sambungnya, yang seharusnya 1.762 ditulis menjadi 7.220 dan yang 1.475 ditulis menjadi 10.125. Sebaliknya, beberapa partai justru mengalami penurunan. Semisal untuk Partai Keadilan yang berdasarkan penghitungan Thomas dan petugas PPK seharusnya mendapat 648 suara tetapi hanya ditulis 385. Begitu juga dengan yang seharusnya 14 suara ditulis 12 suara. Hal yang sama juga dialami Partai Golongan Karya dari 2.039 menjadi 1.367. Namun hal yang lebih buruk, sambung Thomas, dialami oleh Partai Persatuan Pembangunan, yakni hilangnya perolehan suara. Dengan kasus ini, kata Thomas, tidak menutup kemungkinan kesalahan yang sama juga terjadi di tempat lain. Oleh karena itu, lanjut Thomas, langkah yang ditempuh PPD I sangat diperlukan untuk pengecekan kembali. Pasalnya setelah kesalahan terjadi di jalur komputer, kata Thomas, jangan sampai terulang kembali di dokumen resmi yang dibuat secara manual. PPD I DKI Jakarta hari ini terjun langsung ke PPK untuk mengadakan penelitian di 10.198 TPS. ''Semua anggota PPD I akan terjun langsung ke kecamatan untuk meneliti hasil perhitungan suara yang ada dalam berita acara,'' kata Djafar Badjeber. Dengan penelitian menghitung ulang perolehan suara dan pemeriksaan berita acara yang ada di PPK, kata Djafar, diharapkan kesalahan dapat diminimalkan. Mulai curiga Pada tingkat Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) angka-angka hasil perhitungan suara sementara juga masih jadi perdebatan. Wakil Ketua PPI, Hasballah M Saad, menilai data hasil pemilu yang beredar saat ini masih perlu dicek lagi validitasnya. Sebab, menurutnya, pemunculan data hasil pemilu tersebut mengandung banyak kejanggalan yang mengundang pertanyaan. ''Dan saya sendiri juga mulai curiga,'' ujarnya di Jakarta Rabu (9/6) kemarin. Seharusnya, menurut Hasballah, data yang masuk ke jaringan komputer KPU adalah data yang sudah divalidasi secara berjenjang. Data tersebut sudah divalidasi di TPS, PPS, PPK, juga PPD Tingkat II. ''Tapi sekarang
Re: Orang Kristen Mencegah Saya Makan Makanan Yang Mengandung Dag ingBabi
Menarik juga. Kelihatannya Kristen Advent ini memiliki hukum yg. ada kemiripan dg. Islam. Di dalam aliran Islam Syiah, halal-haramnya malah sangat mirip spt. yg. anda sebutkan. Agama Yahudi pun spt. demikian. Kalau di US kan ada makanan khusus orang yahudi yg. ada label "Kosher", non-hewani. Apakah "ten-commandement" juga berlaku untuk perjanjian baru (New Testament)? Boleh tahu ada berapa sekte di Kristen? Saya tahunya cuma Protestan, Katholik Roma, Katholik Ortodok Rusia, Advent, Anglikan, qobti, assyiria (sekte/aliran ini, menariknya, memiliki ibadah spt. sholat, bahkan kalau tidak salah membaca takbir). Saya pernah juga dengar ada yg. namanya Barnabas. Anda tahu? Dulu di Jakarta pernah ada seorang profesor yg. benar-benar ahli dalam ilmu kristologi, namanya Prof. Chefick Chehab. Sayang, beliau sudah tiada. -- From: Glenn Simanjuntak[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 10 June 1999 14:44 PM Subject: Re: Orang Kristen Mencegah Saya Makan Makanan Yang Mengandung DagingBabi Yup Memang ada orang Kristen yang melarang makan babi, alias ada haram dan halalnya Mereka itu adalah Kristen Protestan dari sekte Advent, alias Masehi Advent Hari Ketujuh. Para pemeluk agama ini pergi ke gereja hari Sabtu, sebagai hari ketujuh atau hari Sabat. Banyak orang berpikir bahwa orang Advent hanya mengikuti ajaran perjanjian Lama saja. Ternyata tidak. Mereka percaya seluruh isi Alkitab, perjanjian Lama dan Baru. Mengapa ada haram dan halal? Semuanya diungkapkan dalam kitab Imamat dalam Perjanjian Lama. Tep[atnya Imamat 11. Kalau binatang darat, yang halal adalah yang binatang yang berkuku belah dan memamah biak., contohnya sapi. Babi adalah haram, karena tidak memamah biak, walaupun berkuku belah. Kalau binatang di air, yang halal, adalah yang bersisik dan bersirip. Ikan lele adalah haram, karena tidak bersisik, walaupun bersirip. Udang atau kepiting adalah haram, karena tidak bersisik dan tidak bersirip. Kalau kelas burung, yang halal adalah yang memakan biji-bijian. Itulah ringkasan ttg haram dan halal dalam kepercayaan Masehi Advent Hari Ketujuh. Salam, Glenn
Re: Salah Kaprah, Pak (Re: PDI P = GOLKAR :-)
Kalau begitu status uang yg. diterima Andi Ghalib itu bagaimana? kan uang para pengusaha yg. notabene uang mereka sendiri? -- From: Yusuf-Wibisono[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 10 June 1999 12:35 PM Subject: Salah Kaprah, Pak (Re: PDI P = GOLKAR :-) Yw: Wah, ini salah kaprah... Pengertian money politics itu ada dua jenis: 1. 'Bagi-bagi' duit milik partai/simpatisan sendiri Ini kurang etis, but who cares. Wong duit, duit mereka sendiri, mau buat ngeriting rambut kek, apa kek... suka-suka aja. 2. 'Bagi-bagi' duit milik rakyat! (Berupa dana JPS, fasilitas milik negara, anggaran negara, etc, baik sumber sendiri maupun sumber hutang). Nah, ini baru masalah ya etis, ya kriminal. Misalnya: partai xxx, membagi duit JPS (ie. milik rakyat),... Pelanggaran no. 2 ini jelas banget lebih berat dari yg no. 1. Silakan dikomentari, deh... ;-) At 12:23 PM 6/10/99 +0700, you wrote: PDI Mega Terlibat Politik Uang di Jakarta Timur Reporter Hestiana Dharmastuti detikcom, Jakarta-Bukan cuma Golkar dan Partai Daulat Rakyat (PDR) yang banyak dilaporkan organisasi pemantau pemilu telah melakukan money politics. Bahkan PDI Perjuangan pun dilaporkan melakukan hal yang sama di Jakarta Timur. Adanya praktek haram itu ditemukan Unfrel (University Network for Fair dan Free Election) pimpinan T Mulya Lubis. Temuan itu disampaikan oleh relawan Unfrel bernama Dicky Hardianto yang bertugas memantau Pemilu 7 Juni 1999 di perumahan AL di TPS 20 Jl Usman Harun RT 01/RW 05 Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Dicky melaporkan temuannya dalam selembar surat yang kemudian dikirimkan lewat faksmili ke kantor pusat Unfrel, Jl Borobudur, Jakarta Pusat. Reporter detikcom berhasil mendapatkan faksimili itu bersama wartawan Rakyat Merdeka, Suara Bangsa, Sinar Pagi, dan Bali Post. Menurut Febi Adamsyah, Koordinator Humas Unfrel, faks itu masuk ke kantor pusat Unfrel pukul 15.12 WIB, Rabu (09/06/1999). Faks itu ditujukan pada Divisi Pengaduan Unfrel attn Bapak Agung Supriyo/Daris, hal pengaduan money politics PDI Perjuangan. Demikian bunyi surat yang ditulis Dicky, relawan Unfrel yang berkode 089 ini: Ass. Wr. Wb. Saya mengadukan pelanggaran Pemilu 7 Juni kemarin. Di TPS 20 Jl Usman Harun RT 01 RW 05 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, telah terjadi praktek money politics yang dilakukan PDI Perjuangan (membagikan uang Rp 10 ribu) oleh simpatisan atau pengurus PDI Perjuangan di daerah setempat dari purnawirawan AL kepada beberapa tukang ojek untuk mendukung PDI Perjuangan pada pemilu kemarin. Pelanggaran ini cukup menarik karena ini memberi jawaban mengapa di pemukiman ABRI, PDI Perjuangan menang. Bahkan di tempat itu adalah bekas kediaman KSAL. Terimakasih atas perhatiannya, saya mengharapkan Anda melakukan investigasi dan melaporkan ke masyarakat demi tegaknya demokrasi di Indonesia. Wassalam, Dicky Hardianto (089) Febi sendiri mengaku belum melakukan investigasi ulang terhadap laporan itu. Akan tetapi kemenangan PDI Perjuangan di kawasan ABRI memang cukup unik. Sebab di beberapa perkampungan sejenis, Golkar tetap nomor satu. Misalnya di TPS di perumahan Paspampres (Pasukan Pengawal Presiden) di Kramat Jati, Jakarta Timur, Golkar tetap unggul.
FW: Mana itu partai reformasi?
http://www.surabayapost.co.id/ Hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan hanya tiga parpol besar dan empat parpol kecil peserta Pemilu 1999 secara tegas mendukung pengadilan atas mantan presiden Soeharto. Sedangkan 41 parpol lainnya tidak serius menanggapi isu dan memasukkan dalam program partai.Hasil riset Lembaga Kajian dan Praksis Demokrasi (LKPD) veritas ITB itu disampaikan di Jakarta Kamis (3/6). Dalam laporan itu juga terlihat, lebih separo parpol peserta pemilu ternyata tidak serius menanggapi sejumlah isu krusial. Misalnya, isu penghapusan dwifungsi ABRI, ancaman disintegrasi, otonomi daerah, kemiskinan, HAM, dan isu perbankan. Dengan menggunakan 33 parameter LKPD-ITB, hasil riset menunjukkan bahwa program-program partai besar tampak lebih banyak dan lengkap. Namun beragam konsep yang dibuat, baik partai besar maupun kecil, rata-rata masih sebatas konsep dan tidak konkret. Bahkan banyak pula yang tidak menyentuh akar permasalahan. Seperti dalam bidang kesehatan yang menjadi salah satu kebutuhan dasar rakyat, menurut riset itu, hanya dua parpol kecil memprogramkan biaya kesehatan murah dan gratis. Sementara isu kebebasan pers yang diperlukan sebagai sosial kontrol bagi tegaknya demokrasi di negeri ini hanya diprogramkan 14 parpol. Kendati demikian, riset yang dilakukan sampai 1 Juni 1999 itu mencatat lebih separo parpol menyadari perlunya perhatian terhadap upaya membasmi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Begitu pula perhatian terhadap masalah pengangguran, persamaan hak perempuan, pengembangan usaha sektor informal, dan penghapusan monopoli. Perlu diketahui, 33 parameter riset itu adalah program bidang pangan, kesehatan, pendidikan, pemberantasan KKN, penghapusan monopoli, persmedia, hukum, SARA, pajak, perbankan, investasi asing dan teknologi. Selain itu, pembangunan desa, otonomi daerah, perempuan, lingkungan hidup, prostitusi, buruh, pengangguran, sektor informal, kemiskinan, utang luar negeri, pegawai negeri, hubungan luar negeri, pengadilan Soeharto, perubahan UUD '45, sistem presidentilparlementer, koalisi, calon presiden, disintegrasi, hankam, dan dwifungsi ABRI. Tidak Sekadar Coblos Riset itu -- yang diberi judul "Jangan Sekadar Mencoblos, Lihat Dulu Partai Kita" -- membagi 48 parpol peserta pemilu ke dalam dua kelompok yakni tujuh parpol besar yaitu PPP, PDI Perjuangan, PAN, PBB, PK, Golkar, PKB, dan 41 parpol kecil sisanya. Menurut riset tersebut, tiga partai besar yang dalam programnya mencantumkan dukungan terhadap pengadilan atas mantan presiden Soeharto adalah PPP, PAN, dan PKB, sedangkan empat partai kecil yang menyatakan dukungan serupa adalah PUI, PRD, PNI Massa, dan PUDI. Dari tabel hasil riset itu terlihat bahwa 41 parpol lain, termasuk partai besar PDI Perjuangan, PBB, PK, dan Golkar, tidak mencantumkan perlunya proses peradilan tersebut dalam kerangka kerjanya. LKPD Veritas ITB menjelaskan bahwa sumber risetnya adalah programplatform partai, pedoman kampanye, pamflet, buku "Partai-Partai Politik Indonesia", media cetak serta buku penunjang lainnya. Hampir sama dengan isu peradilan Soeharto, hasil riset itu juga mengungkapkan fakta bahwa hanya 11 parpol menginginkan adanya penghapusan atau pengkajian ulang dwifungsi ABRI, enam parpol menghendaki dwifungsi tetap seperti sekarang. Sedangkan sisanya sama sekali tidak menyinggung posisi ABRI dalam platform partai. Partai besar yang tegas-tegas menyatakan dwifungsi ABRI harus dihapuskan hanyalah PPP dan PAN. Berkaitan dengan ancaman disintegrasi bangsa yang belakangan ini cukup marak, terutama di Aceh dan Timtim, hasil riset itu menyebutkan hanya 11 partai yang meletakkannya dalam program kerja. PDI Perjuangan secara tegas menolak kebijakan yang memberi peluang melepaskan Timtim. Sedangkan PAN cenderung membuka diri terhadap gagasan membentuk negara serikat. Sementara itu, menyangkut soal perubahan UUD '45, hanya 10 partai menyatakan tekad untuk mempertahankan konstitusi tersebut. Namun selebihnya ingin menyempurnakan batang tubuh atau tidak mencantumkan dalam program. Tiga partai seperti PPP, PAN, PBB tampak mendukung perlunya perubahan UUD '45. Namun PDI Perjuangan tidak setuju amandemen karena menganggap kesalahan terletak pada implementasinya. Sedangkan PK, PKB, dan Golkar tidak mencatumkannya dalam program mereka. Sekitar upaya mengatasi kemiskinan, menurut riset tersebut, sebagian besar partai besar mempunyai konsep kecuali PBB dan PK yang tidak mencantumkannya dalam program mereka. (Ant) application/ms-tnef
FW: Cak Nur: Pak Harto Menang melalui Mega
--- koran online dari Surabaya Rabu, 9 Juni 1999 PROMOSI DI SINI Pak Harto Menang melalui Mega? Cak Nur: Harus Dikepung dengan Check and Balance Jakarta, JP.- Pernyataan Cendekiawan Prof Dr Nurcholish Madjid (Cak Nur) ini, mungkin saja, akan membuat mantan Presiden Soeharto tersenyum. Menurut Cak Nur, kalau akhirnya PDI Perjuangan menang, itu bisa dianggap kemenangan buat mantan Presiden Soeharto juga. Mengapa Cak Nur mengeluarkan pernyataan cukup keras ini? Ternyata, pernyataan tersebut Cak Nur lontarkan setelah mengamati berbagai statemen Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Entah mengapa, kata Cak Nur, Megawati pagi-pagi sudah menyatakan tidak akan menghujat Soeharto, tidak akan menghujat ABRI, tidak akan mempersoalkan dwifungsi ABRI, menentang ide negara federal, dan tidak akan mengamandemen UUD 1945. Putri Bung Karno itu, juga pagi-pagi, secara apriori mengatakan Timtim bagian dari Indonesia. "Ini kan tema-tema Pak Harto. Tema-tema ABRI. Jangan-jangan Pak Harto menang melalui musuhnya sendiri. Ini kan ironis sekali," kata Cak Nur saat berbicara dalam Diskusi Terbuka Antartokoh Parpol Islam yang digelar Front Pemuda Islam di Jakarta, kemarin. Apakah dengan begitu agenda reformasi tak akan berjalan ketika partai pimpinan Mega ini berkuasa? Cak Nur mengatakan bahwa bisa jadi, tema-tema yang dikeluarkan Mega itu hanya tema sesaat, hanya tema-tema untuk kepentingan kampanye. Memang, selama ini, orang-orang PDI Perjuangan tak menyinggung soal tersebut. "Mungkin saja mereka lebih berkonsentrasi pada pemilu," kata Cak Nur. Ia juga percaya, tidak semua pemimpin PDI Perjuangan bersuara seperti Mega. Misalnya, Prof Dr Dimyati Hartono. Dia percaya, orang seperti Dimyati sadar betul akan kekurangan UUD 1945. Cak Nur yang juga rektor Universitas Paramadina Mulya itu berharap, setelah ini akan ada diskusi terbuka di internal PDI Perjuangan. Tapi, bagaimana kalau, misalnya, wacana tersebut tidak juga berkembang di kalangan orang-orang PDI Perjuangan? "Jangan khawatir. Kita kepung dengan mekanisme check and balance dan kontrol sosial melalui penggunaan efektif kebebasan-kebebasan asasi," jelas Cak Nur. Lalu, lulusan Universitas Chicago ini menjelaskan, check and balance adalah hukum Tuhan. Ini adalah sunatullah. Juga, publik harus terus mendesakkan ide-ide tersebut sebagai wacana umum. Peran oposisi dalam menyuarakan ide-ide tersebut harus terus dilakukan. Selain mengomentari kemenangan sementara PDI Perjuangan, arek Jombang ini juga berharap para pemimpin parpol bersedia membentuk pemerintahan koalisi. Tentu saja, ini membutuhkan kerelaan mereka untuk berkompromi. Jangan ada yang egois. Misalnya, menyatakan pihaknya harus menjadi presiden sementara yang lain menjadi Wapres. Tak bisa seperti itu. "Demokrasi harus melibatkan kompromi. Kata kompromi dalam hal ini jangan diartikan sebagai sesuatu yang negatif," tegas Cak Nur. Kesediaan berkoalisi ini, menurut dia, juga memerlukan kebesaran jiwa. Koalisi ini, lanjut Cak Nur, sebaiknya tertuang dalam komposisi kabinet. Tetapi, jangan semua partai besar masuk kabinet. "Nanti tidak ada oposisi dalam parlemen. Itu sangat berbahaya," tutur Cak Nur, yang memang sejak dulu aktif menyosialisasikan konsep oposisi loyal itu. Menurut dia, jika semua partai besar masuk kabinet, oposisi akan jatuh lagi ke tangan mahasiswa, universitas, dan pers. Oposisi tidak akan terinstitusi. Idealnya, komposisi koalisi yang memerintah dan oposisi adalah 51 dan 49 persen. Akan baik juga bila nanti ada pemilahan, misalnya, partai-partai ini akan memerintah sedangkan partai-partai lain bersedia menjadi oposisi. "Yang perlu dicatat adalah jangan sampai partai-partai besar semuanya memerintah, sementara yang kecil-kecil menjadi oposisi. Ini nggak sehat. Bisa frustrasi nanti," ujar Cak Nur sambil tersenyum. Kalau itu terjadi, yang berkembang adalah oposisionalisme. Yaitu, asal beroposisi, asal menentang, bukan oposisi loyal. "Gejala seperti ini sudah ada. Saya tak mau menyebut nama. Tapi mulai ada," katanya. Dalam kaitan ini, Cak Nur mengaku sangat menghargai Prof Dr Amien Rais dan Sumargono yang pagi-pagi menyatakan bersedia menjadi oposisi. "Sikap seperti ini perlu terus dikembangkan," tandasnya. Pada awal paparannya, Cak Nur berbicara soal kampanye dan pemilu, yang ternyata berjalan relatif aman, alias tidak ada gejolak berarti. "Ini kejutan yang menyenangkan," ucap Cak Nur di hadapan tak kurang dari 200 undangan. Menurut dia, kondisi bagus ini harus tetap dipelihara. Ini sebuah langkah awal yang bagus. Kampanye aman dalam pemilu, kata Cak Nur, tak lepas dari kebebasan yang telah berjalan satu tahun belakangan ini. Dalam kondisi tersebut, perbedaan diselesaikan dengan wacana. Ada proses menerima dan
FW: PDI Perjuangan Siap Buka Hubungan dengan Israel
Apakah akan makin banyak pertentangan di dalam negara ini jika hal tsb. dilakukan?? Entahlah... Yg. jelas, mulai nampak "gigi-nya" orang-orang di belakang Mega. PDI Perjuangan Siap Buka Hubungan dengan Israel JAKARTA -- Harian Israel Ha'aretz edisi 8 Juni 1999 mengungkap pernyataan seorang anggota Balitbang PDI Perjuangan (PDI-P), Subagio Anam, bahwa partainya akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. ''Kami tak punya prasangka buruk terhadap Israel,'' ungkap Subagio kepada Ha'aretz. Subagio menambahkan hubungan diplomatik dengan Israel akan dirintis jika PDI-P memenangkan Pemilu 1999 ini, dan berhasil mengantar Megawati ke kursi presiden. Ia menegaskan hubungan diplomatik dengan Israel tinggal soal waktu. ''Banyak masyarakat di sini mengagumi Israel dan masyarakat Israel. Kami ingin mengembangkan hubungan dengan Israel dan bangsa-bangsa Arab, untuk membawa kesejahteraan ke seluruhan wilayah. Mengenai masalah Timur Tengah antara Arab-Israel, terserah pada mereka,'' lanjut Subagio. Pernyataan Subagio kemarin kembali ditegaskan oleh tokoh PDI-P Aberson Marle Sihaloho. Ketika dihubungi Republika, Aberson menyatakan PDI-P berpandangan tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Isreal. Sikap ini, menurut calon anggota DPR dari PDI-P ini, sesuai dengan UUD 1945. ''Kalau kita tidak mengakui mereka, apa alasannya?'' ujar Aberson, yang lantas mengutip beberapa kalimat dalam Pembukaan UUD 1945. Lebih lanjut, Aberson menuturkan negara-negara Arab yang selama ini berperang melawan Israel saja sudah mengakui Israel. Karena itu, ia lantas menanyakan mengapa Indonesia tidak mengakuinya. Sedangkan mengenai sikap PDI-P terhadap perjuangan bangsa Palestina yang berupaya merdeka dari Israel, Aberson menyatakan tetap mendukung. ''Kita juga mendukung hak Palestina untuk merdeka.'' Dia juga mengatakan pernyataan Menlu Ali Alatas yang hanya mengakui kemerdekaan Palestina tapi menolak mengakui negara Isreal adalah sikap ambivalensi. ''Kenapa kita mengakui kemerdekaan Palestina tapi Isreal tidak,'' tanyanya. Ditanya apakah hubungan diplomatik Israel-Indonesia segera dibuka kalau PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu dan mengendalikan pemerintahan, Aberson menyatakan itu hanya masalah teknis. Secara prinsip, menurutnya, tidak ada masalah. Selama ini Indonesia memang tak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut. Kebijakan luar negeri RI itu diambil sebagai penolakan terhadap sepak terjang Israel yang melakukan perampasan tanah Palestina, yang hingga sekarang masih terus berlangsung. Sementara itu, berkaitan dengan kemungkinan Megawati menjadi presiden mendatang, sosiolog Prof Dr Arief Budiman menyatakan masih meragukan kemampuannya. Guru besar politik di Universitas Melbourne, Australia, ini mempertanyakan kapabilitas pribadi Mega bila memegang tampuk pemerintahan mendatang. Arief mengakui kekuasaan Mega begitu sangat besar. ''Tapi kapabilitasnya sebagai pemimpin masih sangat terbatas,'' kata mantan dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, yang ditemui wartawan sebelum menjadi pembicara diskusi di Radio PTPN Solo, Selasa malam (8/6). Dari hasil penghitungan suara sementara, PDI-P memang di atas partai-partai lain. Namun, menurut Arief, unggulnya perolehan suara partai ini belum tentu mengantar Mega ke kursi presiden. Hambatannya, kata Arief, soal kapabilitas tadi. ''Belum lagi soal isu agama. Kalangan Islam sebagian besar belum menerima wanita sebagai pimpinan negara,'' papar Arief. Masalah lain yang akan dihadapi Mega, lanjut Arief Budiman, adalah kemungkinan munculnya perpecahan di tubuh PDI-P. Perpecahan dimaksud, kata tokoh Eksponen '66 ini, salah satu pemicunya adalah Mayjen (Purn) Theo Syafe'i. Menurut Arief, Theo yang juga salah seorang Ketua DPP PDI-P dari unsur militer pensiunan, banyak mempengaruhi Mega untuk menjalin aliansi dengan PKP (Partai Keadilan dan Persatuan). Rencana aliansi PDI-P dengan PKP itulah yang, menurut Arief, membuat Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) urung berkoalisi dengan PDI-P. n bur/poy/eds application/ms-tnef
Re: Kriteria Pemilihan Caleg
Juga: - Aspiratif - Tidak pro status quo. Katagori status quo ini: 1. Tidak mendukung Amandemen UUD-45 2. Tidak Memberantas KKN (termasuk memasukkan caleg dari keluarganya yg. sebelumnya tidak dikenal capable). 3. Tidak/Sungkan Mengadili Soeharto 4. Tidak menolak dwi-fungsi TNI -- From: Andrew G. Pattiwael[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, June 08, 1999 12:40 AM Subject: Kriteria Pemilihan Caleg Program apa yang dia bawa untuk Rakyat, apa intention dia, baik atau buruk Apakah individual ini dapat dipercaya? Kalau memang dia yang dirasa cocok, yah pilihlah dia...kalau ngga ya ngga usah pilih buat apa mikir2 ras, agama, partai, background dia. hanya satu yang kita harus pikirkan.Apa yang bisa dia berikan pada rakyat.. Andrew Pattiwael application/ms-tnef
FW: KABINET INDONESIA BARU
KABINET INDONESIA BARU Berikut ini susunan kabinet Indonesia Baru I versi Adi[EMAIL PROTECTED]). Boleh percaya atau tidak, ini hanyalah prediksi. Ketua MPR/DPR : Megawati Soekarno Putri Ketua BPK : Mar'ie Muhammad Ketua DPA : Prof. DR. Harun Al-Rasyid, SH Rancangan Susunan Kabinet Indonesia Baru I Periode 1999-2004 Presiden RI : Prof. DR. Amien Rais Wakil Presiden RI : Prof. DR. Nurcholis Madjid Menteri Sekretaris Negara : Prof. DR.Yusril Ihza Mahendra Menteri Dalam Negeri : Prof. DR. Ryas Rasyid Menteri Luar Negeri : Ali Alatas, SH Menteri HanKam: DR. Salim Said Panglima TNI : Letjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono Menteri Pertanian dan Kehutanan: DR. Nur Mahmudi Ismail, Msc Menteri Penerangan : Dahlan Iskan Menteri Ekonomi/Ka Bappenas : Prof. DR. Mubyarto Menteri Keuangan : Kwik Kian Gie Menteri Pertambangan dan Energi: DR. Kuntoro Mangkusubroto, Msc Menteri Perindag : DR. Didik J Rachbini Menteri Kehakiman : Prof. Dimyati Hartono SH Menteri DikBud: Prof. Ichlasul Amal Menteri Agama: KH Drs. Didin Hafidhuddin, MA Menteri Sosial : Anis Matta, Lc Menteri Kesehatan : Prof. DR. Farid A.Moeloek. Menteri Pemuda dan Olah Raga : Priyo Budi Santoso Menteri Koperasi : Prof. DR. Sri Edi Swasono Menteri Perhubungan : Prof. DR. Iskandar Alisyahbana, Msc Menteri Pariwisata : Tanri Abeng, MBA Menteri Pendayagunaan BUMN: DR. Rizal Ramli Menteri RisTek / Ka BPPT : Prof. DR. Ir. Zuhal, Msc Menteri Tenaga Kerja : Eggy Sudjana, SH Menteri Lingkungan Hidup : Dra. Hj Khofifah Indar P Menteri Pangan dan Holtikultura: DR. Muslimin Nasution Menteri Pekerjaan Umum: Laksamana Sukardi, SE Menteri Transmgr dan Perumahan: Hamzah Haz, SE Menteri Pengg.Inves. PsrModal: Cacuk Sudarijanto, MBA Menko Politik dan Keamanan: Jend Pol (Purn) Koesparmono Irsan Menko Kesejahteraan Rakyat: Prof. DR. Dawam Rahardjo Menko Ekuin : DR. Sri Mulyani Gubernur Bank Indonesia : Feisal Basri, SE, MA Jaksa Agung : Adnan Buyung Nasution,SH Mahkamah Agung: DR. Adi Andojo, SH application/ms-tnef
Pemenang Soeharto Award
- Selasa kemarin diumumkan "pemenang" Soeharto Award yang diadakan Forum Mahasiswa UI, Jakarta. Hasil "pemenang" ini berasal dari polling lebih dari 3000 suara melalui telpon. "Pemenang" itu berarti orang yg. paling mendukung status-quo. Berikut ini listnya: JUARA I: Andi M. Ghalib JUARA 2: BJ. Habibie JUARA 3: Jend. Wiranto Adapun yg. masuk nominasi (baik perorangan maupun organisasi): Akbar Tanjung, Edie Sudradjat, PKP, Megawati. Juara 1 s/d 3 mendapat trophy.
FW: Daftar Calon Tetap DPR - RI di DKI Jakarta dan Jawa Barat
= Pengumuman Panitia Pemilihan Indonesia ( PPI ) tentang Daftar Calon Tetap ( DCT ) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI ) PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN ( PPP ) No. 9. DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. DR. Hamzah Haz 1. DR. Ir. H. AM. Syaefuddin 2. Drs. H. Rusydi Hamka2. Prof. DR. Ahmad Sanusi, SH. MA 3. K. H. Munzir Taman, MA 3. Dra. Nia Kania Winayanti, SH 4. H. Faisal Baasir, SH4. H. Syaiful Anwar Husein 5. H. Muhammad Rusli HR5. H. Sofyan Usman 6. Dr. H. M. Djufri Asmoredjo, SKM 6. Drs. Zulkifli Lubis 7. Drs. H. Ubaidillah Murad7. Muhsan Yara 8. Drs. Ramly Nurhapy 8. Rukmini Bustal 9. Prof. DR. H. Bunyamin Ramto, SE 9. Bachtiar 10. H. Muzaini Ramli 10. Drs. H. Syaadun Syibromalisi PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN ( PDIP ) No. 11 DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. Roy B. B. Janis, SH.1. Megawati Soekarno Putri 2. Drs. Kwik Kian Gie 2. Muchtar Budhiana 3. Sabam Sirait3. Didi Supriyanto, SH. 4. Aberson Marle Sihalolo 4. Soejana Sobari 5. H. Syaifullah Jusuf 5. Onny Harjanto 6. H. Julius Usman, SH.6. Ir. Edi Susianto 7. Hobbes Sinaga, SH MH. 7. Drs. Potsdam Hutasoit 8. KH. Ahmad Aries Munandar8. Sterra Pietersz, SH 9. Drs. Robert Tambunan, MSc. 9. Ario Bimo 10. Dr. Rajin Sihombing10. Dra. Budi Prabawani PARTAI AMANAT NASIONAL ( PAN ) No. 15 DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. Mohammad Amien Rais 1. Ir. A. M. Luthfi 2. Drs. H. A. M. Fatwa 2. Prof. DR. Ir. Muhammadi 3. Afni Ahmad 3. KH. Drs. Muchtar Adam 4. H. Husain Sani 4. Ir. Al-Hilal Hamdi 5. Sabri Saiman5. Ir. M. Hatta Rajasa 6. Ir. Sayuti Asyathri 6. DR. Didin s. Damanhuri, MSc. 7. Drs. Ahmad Djubaidi, MBA7. Dra. Miranty Abidin 8. Yani Achyar Kasim 8. Ir. Alimin Abdullah 9. Daniel Sani 9. Ir. Sanuel Kotto 10. Anwar Sulaiman10. H. Tamzil A. salim, MM. DR. PARTAI BULAN BINTANG ( PBB ) No. 22 DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. Ahmad Sumargono, SE 1. Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra, SH 2. Drs. Sahar L. Hassan2. H. Hartono Mardjono, SH 3. Hussein Alaydrus3. Prof. DR. Yusuf Amir Faesal MPd 4. Hj. Ida Farida Abdullah Syafe'i 4. KH. Drs. Abdul Qadir Djaelani 5. Achmad Said Alamudi 5. Farid Prawiranegara, CPA 6. KH. Nanang Kurnia Wahab 6. KH. Amin Noer LC. 7. KH. Ahmad Sofwan Razak 7. Abdul Rahman Saleh, SH. MH. 8. Rachmat Hussein 8. KH. Drs. Anwar Sanusi 9. KH. Adam Yasin 9. KH. Achmad Cholil Ridwan LC. 10. Maryati Nasution 10. Toto Tasmara PARTAI KEADILAN ( PK ) No. 24 DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. DR. Ir. Nur Mahmudi Ismail, MSc.APM 1. Drs. H. Suharna Surapranata, MT. 2. H. Syamsul Balda, MM. MBA. MSc. 2. Ir, H. Abdul Hadi Wijaya, MSche. 3. KH. M. Nasir Zein, MA. 3. Ir. H. Untung Wahono 4. Hj. Yoyoh Yusroh4. H. Achmad Najiullah LC. 5. H. Moh. Ihsan Arlansyah Tanjung 5. Dra. Hj. Herlini Amran, MA 6. Drs. Hasan Kiat 6. H. TB. Soemanjaya Rukmandis 7. KH. Rahmat Abdullah 7. Reza Muhammad Suryadi 8. dr. H. Fuadi Yatim 8. DR. Ir. H. Salim Al-Bakry, MBA 9. H. Muhammad Subki LC. 9. Ir. Arif Munandar 10. Drs. H. Mohammad Dimyati 10. Ir. Luluk Setyaningsih PARTAI GOLKAR ( PG ) No. 33 DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. Ir. Akbar Tanjung 1. H. Mohammad S. Hidayat 2. Hj. Gunarijah Ratna M.K. Ph. D. 2. H. Eki Syahrudin, SE. 3. Drs. HM. Sjah Manaf 3. Drs. H. Nugraha Besoes 4. Ir. H. Arie Putra Bintana 4. Drs. Tubagus Haryono, SE. 5. H. Machfudz Djaelani, SE MBA5. Drs. Ferry Mursyidan Baldan 6. Drs. KH. A. Fauzi Assegaf 6. H. Asep Ruhimat Sudjana 7. Drs. H. A. Suarno 7. Drs. H. Mohammad Aly Yahya 8. H. Riswan Helmi Nasution8. Drs. H. Mohammad Hatta, BBA 9. Drs. Nitra Arsyad 9. Drs. HM. Irsyad Djuaeli 10. Drs. Selamat Limbong 10. Ir. H. Arifin Yoesoef PARTAI KEBANGKITAN BANGSA ( PKB ) No. 35 DKI JAKARTA JAWA BARAT 1. DR. KH. Noor Moh. Iskandar SQ 1. DR. Ir. HM. Yusuf Faisal, MSc. 2. H. Abdul Latief Rahman, SH.2. Drs. Edi Suhrowardi 3. H. Zarkasyi Marzuki, SE. 3. KH. Drs. Hafidz Utsman 4. DR. Ir. Moh. Tasli Napis SE MM PhD 4. Drs. H. Ahmad Bagja 5. H. Moch. Iyus Arsyad MBA 5. M. Rozi Santam 6. KH. Abdul Adziem AS, MA6. KH.
FW: Pimpinan Partai Kita
Memang, seringkali dalam hidup ini sesuatu yg. sesungguhnya banyak mengandung kebenaran dianggap lelucon semata -- From: Frarev Sitorus[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, May 28, 1999 9:47 AM Subject: Re: Pimpinan Partai Kita Pendukung parte manapun apalagi PDIP, siapapun, tidak akan merespon hal-hal biasa seperti ini karena hanya lelucon. Bung HadeerMenang atau kalah parte saya atau parte anda...bukanlah untuk Saya atau anda semata... :- KT On Thu, 27 May 1999, Hadeer wrote: Saya lagi nunggu versi nya yang dibuat oleh pendukung PDI P nich.. :-) Ayo tunjukan dirimu ... :-) Kalo nggak ada, tinggal kasih ayam betina aja .. Hadeer -- From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Pimpinan Partai Kita Date: 27 Mei 1999 14:58 Perbandingan ini dipastikan dibuat oleh pendukung PAN.
FW: Pimpinan Partai Kita
FYI... -- Sent: Thursday, May 27, 1999 2:09 PM Subject: [TF89] Pimpinan Partai Kita Ada yang iseng nih. Mudah2an belum baca. SIAPA PRESIDEN RI KE-4 YANG ANDA PILIH ( PERBANDINGAN ) AMIEN RAIS - MEGAWATI 1.Pendidikan Formal AMIEN RAIS : * S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM * Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta * S-2 Ilmu Politik University of Notre Dame USA * S-3 (Doktor) Ilmu Politik University of Chicago dengan desertasi tentang "Gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir" * Pernah setahun kuliah di Al-Azhar , Kairo (di Departemen Bahasa) MEGAWATI : * SMA 2. Karya Tulis AMIEN RAIS : * "Cakrawala Islam" (1987), "Politik dan Pemerintahan di Timur Tengah", "Tugas Cendekiawan Muslim", "Keajaiban Kekuasaan" (1994), "Moralitas Politik Muhammadiyah" (1995), "Puasa dan Keunggulan Kehidupan Rohani" (1996) MEGAWATI : * Tidak ada 3. Pekerjaan AMIEN RAIS : * Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Politik (sekaligus sebagai ketua jurusan Hubungan Internasional FISIP UGM) MEGAWATI : *Ibu rumah tangga 4. Organisasi yang membesarkan AMIEN RAIS : *Muhammadiyah *ICMI MEGAWATI * PDI 5. Penghargaan yang pernah didapat AMIEN RAIS : * "Tokoh Reformasi" dari mahasiswa * "Tokoh Tahun Ini" dari majalah Ummat * "Bapak Reformasi Indonesia" dari seniman Yogyakarta * "UII Award" dari Universitas Islam Indonesia * Bintang Mahaputra RI ( namun ditolak ) MEGAWATI : * Tidak ada 6. Golongan yang mendukung AMIEN RAIS : * Semua lapisan masyarakat * Kaum intelektual * Semua agama * Alim ulama * Mahasiswa MEGAWATI : * Kaum sosialis dan kiri baru * Masyarakat non intelektual * Kaum Nasionalis * Kaum sekuler * Luar negeri (Amerika Serikat /USA) 7. Tokoh yang mendampingi AMIEN RAIS : * Prof Dr. Syafi'i Ma'arif * DR. Faisal Basri * Prof. Dawam Rahardjo * Prof. DR. Ir. Muhammadi * A. M. Fatwa * Junus Yahya * Christianto Wibisono MEGAWATI : * Alex Litay * Yakob Nuwawea * Kwik Gian Gie * Laksamana Sukardi * Aberson Malaiholo 8. Kwalitas Keagamaan AMIEN RAIS : * Tamatan pesantren * Menguasai bahasa Arab dan biasa menjadi khotib dan penceramah di masjid-masjid. * Selama 8 tahun selalu puasa Senin-Kamis * Senantiasa sholat malam (tahajud) * Membaca Al-Qur'an setiap hari (Ia selalu membawa Qur'an kecil didalam tasnya) MEGAWATI : * Masyarakat selama ini tidak mengetahui dan melihat kedekatan dan pemahamannya kepada agamanya (Islam). Pernah berdoa di Pura di Bali beberapa waktu lalu. 9. Faktor yang membesarkan AMIEN RAIS : * Kebesaran Muhammadiyah yang dipimpinnya * Kegigihan dan keistiqomahannya beramar-ma'ruf nahi munkar seperti dalam kasus Busang dan Freeport * Keberaniannya mengusulkan dengan lantang agar Soeharto diganti pada saat tokoh-tokoh yang lain diam * Ide-idenya yang selalu berpengaruh terhadap perpolitikan nasional MEGAWATI : * Nama besar ayahnya Soekarno * Dukungan media massa pro Megawati, seperti : Megapos, Inti Jaya, Sentana, Merdeka, Detak, Suara Pembaruan, Aksi, Reformasi, dll. * Kesewenang-wenangan Rezim Soeharto sehingga mendapatkan empati dari masyarakat * Dukungan dana dari luar negeri, terutama Amerika Serikat 10. Peran dalam menumbangkan Soeharto AMIEN RAIS : * Sejak 1993 sudah menyuarakan isu pergantian pimpinan nasional. * Menyatakan bahwa MPR berlaku zalim jika pada sidang umum MPR 1998 tetap memilih Soeharto. * Pidato-pidato politiknya yang "Anti Soeharto" dinilai banyak kalangan sangat berperan dalam mendorong gerakan mahasiswa untuk menggulingan pemerintahan soeharto. Karenanya, mahasiswa menobatkan dirinya sebagai "TOKOH REFORMASI" MEGAWATI : * Sepanjang bergulirnya reformasi banyak pihak yang menilai Mega diam seribu bahasa, hingga seorang tokoh prodemokrasi, Goenawan Mohamad, menilainya mungkin Megawati sudah ketinggalan kereta. Beberapa pengamat juga mengatakan Mega tidak ikut andil dalam menjatuhkan rezimSoeharto. * Alasan yang dipakai oleh Megawati adalah "Diam bukan berarti takut, tapi diam adalah emas" (tepatkah pepatah tsb.?.) 11. Kepribadian AMIEN RAIS : * Tegas dan berani dalam mempertahankan sikapnya (konsisten), (ia menolak ditawarkan menjadi anggota DPR pada masa ORBA) * Sederhana * Cerdas (Ia adalah pakar politik) * Cepat tanggap dan perhatian terhadap masalah bangsa dan rakyat. MEGAWATI : * Banyak kalangan yang menilai Megawati adalah sosok pemimpin yang egois karena pernyataan-pernyataannya hanya untuk kepentingan kelompoknya saja (contoh: memasukkan suami dan ipar sebagai Caleg). * Kurang tanggap * Tingkat kecerdasan biasa-biasa saja. 12. Sikap terhadap bekas Presiden Soeharto AMIEN RAIS : * Jika Soeharto dan keluarganya mau diusut tuntas , dan bersedia mengembalikan kekayaannya yang mungkin diperoleh secara tidak benar kepada negara dan rakyat Indonesia, Amin mengajak kepada semua pihak mau memaafkan Soeharto. * Ia juga meminta kepada pemerintahan Habibie agar membekukan seluruh yayasan
Re: 200 kursi di MPR/DPR
Kalau menurut saya, secara logika, memang semakin tinggi pendidikan akan semakin luas juga wawasannya (kecuali untuk yg. otodidak spt. yg. disebutkan bung Blucer). Lha, kalau jenjang pendidikan itu tidak esensial, mengapa ketika seleksi kerja di swasta menuntut pendidikan yg. cukup? Kalau wakil rakyatnya saja cuma lulusan SMA (atau malah SMP), bagaimana bisa mereka memahami persoalan-persoalan poleksosbudhankam. Nanti malah lebih parah dari ORBA. Kerja mereka cuma menerawang, menghayal sambil terkantuk-kantuk atau tidur. Di pendidikan tinggi kan mahasiswa dibiasakan untuk berpikiran kritis terhadap suatu masalah dan skeptis terhadap suatu kemungkinan solusi. Sementara di sekolah-sekolah menengah di Indonesia, pelajar masih dicekoki dan didikte dg. segepok pelajaran. Bagaimana nantinya mereka ketika menjadi anggota legislatif? Yah...bisa dibayangkan, hukum akan makin amburadul, ekonomi makin nggak jelas dsb. -- From: Blucer Rajagukguk[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, May 26, 1999 4:28 AM Subject: Re: 200 kursi di MPR/DPR Untuk faktor pendidikan mungkin perlu diresearch. Jika dunia PNS dan swasta sudah memberikan porsi penting untuk pendidikan pada jabatan seseorang, sebaiknya didunia legislatif hal ini sangat perlu dipertimbangkan. hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, perbankan, UU dan berbagai macam produk DPR/MPR lainnya memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam mengenai masalah tsb. Saya tidak tahu pasti berapa banyak anggota DPR/MPR yang tidak mengerti UU yang mereka setujui ataupun yang hanya tidur-tidur dan ketawa-ketiwi karena memang tidak sanggup berpikir soal hal yang dibicarakan. Tentu ada beberapa kekecualian untuk orang-orang tertentu yang secara otodidak mampu menguasai masalah secara jernih dibantu dengan pengalaman langsung dilapangan. Tetapi secara keseluruhan, tetap saya pribadi berpendapat, peningkatan kualitas DPR akan sejalan dengan jika pendidikan Caleg minimum sarjana. Jika ada yang mau membuat research soal ini, saya kira akan berguna buat bangsa kita. Misalnya, melalui pengetesan-pengetasan UU dihubungkan dengan background pendidikan suatu anggota fraksi. Pemikiran sederhana ini tercetus dari banyaknya pihak yang meyakini bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka orang tersebut akan dibayar lebih mahal karena dianggap kemampuannya lebih tinggi. Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote: Kalau dibilang tidak fair, juga tidak. Ini 'kan ada disebutkan dalam UUD 45. Untuk menghilangkan kesan "tidak fair" itu memang ada usulan agar para anggota yang diangkat itu hanya mempunyai "hak bicara" tapi tidak untuk "hak suara" termasuk yang dari "partai serdadu". Kalau syarat pendidikan, menurut saya sih bukan suatu yang esensial. Efron -Original Message- From: Blucer Rajagukguk [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
FW: Ese and Key
sekedar selingan menjelang pemilu ... Best Regards, Once upon time on the plane from Taipei to Denpasar An American and a Japanese were sitting on the plane on the way from Taipei to Denpasar, when the American turned to the Japanese and asked: "What kind of -ese are you?." The Japanese confused and replied: "Sorry, but I don't understand what you mean". The American repeated What kind of -ese are you?". Again the Japanese was confused over the question. The American, now iritated, and yell:"What kind of -ese are you. Are you Chinese, Japanese, Vietnamese? The Japanese then replied:" Oh, I am Japanese". A while later the Japanese turned to the American and asked:"What kind of -key are you Sir?". The American frustated, yelled:"What do you mean what kind of -key am I?". The Japanese replied: "Are you monkey, donkey or yankee...?".
FW: PRAMOEDYA MENYELENDUP
Di antara berita tentang suharto inc. di TIME. ada yg kelewat dibicarakan, tapi sebenarnya ia membawa bensin dan api kolom Pramoedya Ananta Toer: DICTATOR FROM DAY ONE. Dia tidak memburu urusan KKN. Dengan penuh kebencian dia bicara dengan berlindung di balik HAM - satu hal yg paling ok sekarang, terutama di kalangan muda. " Compared with the mass slaughter of those years, all the lies, corruption and nepotism of Suharto's regime are a small, trivial matter" "...but there is no evidence that the Communist Party of Indonesia, as an organization, was involved in the kidnapping" "...Suharto, whose rule was blighted by the deaths of hundreds of thousands--perhaps millions--is a criminal against humanity." "...I extend my highest respect and appreciation to the students and other people who succeeded in toppling the dictator last spring". kalau ingin membaca lengkapnya disini: http://cgi.pathfinder.com/time/asia/magazine/1999/990524/viewpoint1.html dan ini homepage yg lengkap tentang dia: http://www.radix.net/~bardsley/prampage.html application/ms-tnef
Re: [bincang] ILMU KEBAL DAN DOSA BESAR (SYIRK !)
Saya di satu sisi sependapat dg. pendapat anda, tapi jangan lupa, selain physics ada juga metaphysics. Para Ilmuwan sekarang sudah mulai bergeser ke arah sana dikarenakan sejumlah fakta yg. tidak (sangat sulit) dijelaskan secara fisika. Saya pernah membaca satu laporan penelitian fisika di Amerika yg. pernah meneliti "sinar" energi pada diri manusia menggunakan film khusus. Dari hasil foto menunjukkan, disekelilng tubuh manusia memang terdapat energi yg. invisible dg. panjang gelombang ultra tinggi. -- From: Ali Simplido[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 Mei 1999 11:27 Subject: Re: [bincang] ILMU KEBAL DAN DOSA BESAR (SYIRK !) saya sering tidur di atas paku, yah ini karena the wonderful Law of Physics Pressure = Force / Area, Makin besar areanya makin kecil Pressurenya, sementara Forcenya static/constant. Kalo dia mau coba kekebalannya, suruh dia masukin kepalanya di exhaust nozzle of a jet engine. Jadi kalo pas pesawat jetnya udah nyala-in afterburner, then check out his head. Kalo masih utuh, berarti dia kebal beneran:-) Atau kalo masih kebal juga, suruh dia bakar rokoknya persis waktu the Space Shuttle mau take off. Kalo rokoknya kebakar dan tangannya tidak, berarti orang ini emang fire proof:-) Another example, kematian Princess Diana, some people are convinced that she was murdered (conspiracy). But according to the scientific investigation, she died in the hands of Law of Physics (e.g. velocity, forces, momentum etc) and in the hands of drunk driver:-) May be, her life could be saved by the seatbealt to counter those high forces and momentum:-) Kadang2 kita ini selalu mencari justification untuk phenomenan yang aneh menurut kita, padahal science can give us some explanation, although masih ada phenomena2 yang lain dimana science can describe but cannot explain yet due to our ignorance. Jadi bukannya, saya nggak percaya Quran (dan juga kitab2 lain), tapi malah Quran (kitab2 lain) itulah sebenarnya mengajak kita untuk mempelajari science yang lebih mendalam. When I said "science", I refered to Physics in particular. salam Ali Simplido orang nggak kebal:-) _ application/ms-tnef
FW: data-data singkat CaPpres RI ke IV
Berikut ini data-data singkat CaPpres RI ke IV, mohon disimak dan di pelajari baik-baik. DATA PRIBADI H. HABIBIE Nama Lengkap : H. Baharudin Jusuf Habibie, Prof.,DR-Ing Tempat/ Tgl Lahir : Pare-Pare /25 Juni 1936 (SulSel) Agama : Islam Jabatan : Presiden RI ke III Istri : H.Hasri Ainun Besari, dr.(med) menikah 12 Mei 1962 Anak : 1. Dr.-lng. H. ILham Akbar Habibie. 2. Dipl.-lng. H. Thareq Kemal Habibie PENDIDIKAN 1954 : Tamat SMA di Bandung, 1954 - 1955 : Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung (sekarang ITB) 1960 : Mendapat gelar Diplom-Ingenieur Bagian Mesin Jurusan Konstruksi Pesawat Terbang Technische Hochschule, Aachen, Republik Federal Jerman 1965 : Mendapat gelar Doktor-Ingenieur Bagian Mesin Jurusan Konstruksi Pesawat Terbang Technische Hochschule Aachen Republik Federal Jerman. 22 Maret 1977 : Profesor Kehormatan/Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang pada Institut Teknologi Bandung (ITB), 11 Juni 1993 : Doctor of Science, Honoris Causa, Cranfield Institute of Technology, Inggris KARYA-KARYA Berperan aktif dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang: * Fokker F-28. * VTOL ( Vertical Take Off Landing ) Pesawat Angkut DO-31. * Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130. * Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ). * Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang ) * CN - 235 * N-250 dan secara tidak langsung turut * Berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain Helikopter BO-105. * Multi Role Combat Aircraft (MRCA). * Beberapa proyek missile, rudal balistik dan satelit. KARYA ILMIAH Menulis 48 tulisan ilmiah yang telah diterbitkan dalam berbagai majalah internasional, dalam bidang: Termodinamika. Konstruksi. Aerodinamika Instasioner. Mekanika Fraktur dan Konstruksi. H. AMIEN RAIS Nama Lengkap : Mohammad Amien Rais, Prof., Dr Tempat/ Tgl Lahir : Solo, Jawa Tengah/ 26 April 1944 Istri : Kusnasriyati Sri Rahayu Agama : Islam Alamat : Gandok, Condong Catur, Depok, Yogyakarta Jabatan : Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) PENDIDIKAN 1956 : SD Muhammadiyah, Solo 1959 : SMP Muhammadiyah, Solo 1962 : SMA Muhammadiyah, Solo 1968 : Jurusan Hubungan Internasional, FISIPOL UGM, Yogyakarta 1973 : University of Notre Dame Indiana, AS, tesis mengenai politik luar negeri Anwar Sadat yang dekat dengan Moskow (S2) University of Notre Dame Indiana, AS, mendapat sertifikat studi tentang Soviet dan Eropa Timur 1981 : University of Chicago, AS (S3, Doktor Ilmu Politik) 1988 - 1989 : Posh Doctoral, George Washington University UCLA, AS 1999 : Ditetapkan sebagai Guru besar UGM PENGALAMAN KERJA/ORGANISASI 1969 - 1999 : * Dosen Fisipol Universitas Gajah Mada, Yogyakarta * Mantan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta * Ketua Jurusan Hubungan Internasional, Fisipol UGM dan mengajar Program S2 UGM 1983 : Lektor Muda Fisipol UGM 1988 : Direktur Pusat Pengkajian dan Studi Kebijakan 1991 : Ilmuwan Senior BPPT 1994 - 1999 : Anggota Dewan Riset Nasional, Kelompok V H. GUSDUR Nama Lengkap : Abdurrahman Wahid, KH. Tempat/Tgl Lahir : Denanyar, Jombang, Jawa Timur/4, Agustus 1940 Agama : Islam PENDIDIKAN/GELAR 1935 : SD, Jakarta 1956 : SMEP, Yogyakarta 1959-1963 : Pesantren Tambakberas, Jombang 1965 : Kuliah di Department of Higher Islamic and Arabic Studies Universitas Al Azhar, Kairo 1970 : Kuliah di Fakultas Sastra Universitas Baghdad, Irak KARIR 1959-1963 : Guru madrasah Mu'allimat, Tambakberas, Jombang 1972-1974 : Dosen dan Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Hasyim Asyhari, Jombang 1972 - sekarang : Kolumnis 1974-1979 : Sekretaris Pesantren Tebuireng, Jombang 1976 - sekarang : Konsultan di berbagai lembaga dan departemen 1979 - sekarang : Pengasuh Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan 1984 - sekarang : Ketua Tanfidziyah PB Nahdatul Ulama 1983-1985 : Kegiatan lain: Ketua DPH Dewan Kesenian Jakarta TIM KARYA TULIS PENTING Bunga Rampai Pesantren, Dharma Bhakti, Jakarta (1979) Muslim di Tengah Pergumulan, Leppenas, Jakarta (1981). MEGAWATI SOEKARNO Nama Lengkap : Megawati Sukarnoputri Tempat/ Tgl Lahir : Yogyakarta/23 Januari 1947 Suami : Menikah dengan Moh. Taufiq Kiemas. Agama : Islam Anak : 3 orang anak Moh. Rizki Pratama, Moh. Prananda, dan Puan Maharani. PENDIDIKAN 1965 - 1967 : Kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung 1970 - 1972 : Kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Berdasarkan CV dan latarbelakang mereka, selanjutnya dipersilahkan merenung-renung dan memikirkan kira-kira siapa dari ke empat CaPres RI ke IV yang pantas memimpin bangsa ini di era Millenium ke III sehingga bangsa kita mampu menghasilkan karya-karya tidak hanya di atas
FW: Profile Partai-partai
Ada yg. berminat dg. daftar profile partai-partai Pemilu nanti? Sangat lengkap, sampai dg. logo, nama ketua dan program-programnya. Kalau berminat, silahkan hubungi saya lewat JaPri. application/ms-tnef
FW: SESAMA BANTENG NGAMUK, KANDANG-KANDANG POSKO REMUK
SESAMA BANTENG NGAMUK, KANDANG-KANDANG POSKO REMUK Comments Ratusan Posko Dibumihanguskan. Akibat Konflik Internal PDI Perjuangan POLKAM, Rabu, 5 Mei 1999 CIAMIS (Media): Massa PDI Perjuangan sejak kemarin pagi hingga tadi malam membakar dan merusak Posko Gotong Royong Megawati di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pembakaran dan perusakan posko terpaksa dilakukan menyusul konflik internal partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Pembentukan pengurus partai setempat dinilai tidak aspiratif. Ratusan massa PDI Perjuangan sejak kemarin pagi melakukan aksi perusakan terhadap sejumlah posko, terutama posko yang berada di jalur jalan protokol. Tampak ratusan posko yang tersebar di sejumlah kecamatan hancur dirusak dan dibakar massa yang tidak puas dengan pembentukan kepengurusan baru. Hingga tadi malam pukul 20.00 WIB, aksi perusakan terhadap sejumlah posko masih terus berlangsung. Menurut informasi yang dihimpun Media, sasaran pembakaran dan perusakan adalah seluruh posko yang berada di Ciamis. Mereka melakukan perusakan secara spontan. Mula-mula hanya sekitar 200 orang PDI Perjuangan yang melakukan perusakan dan pembakaran. Mereka hanya merusak dan membakar posko-posko PDI Perjuangan di empat kecamatan di antaranya Kecamatan Banjar, Cisaga, dan Kecamatan Pangandaran. Namun aksi yang hingga semalam terus berlanjut, secara spontan pula merebak ke-32 kecamatan lainnya. Bahkan, mereka mengancam akan terus melakukan aksi perusakan hingga ke wilayah Ciamis Selatan (Kecamatan Parigi, Pangandaran, dan Cijulang). Dalam peristiwa tersebut tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka-luka. Namun, pembakaran sejumlah posko PDI Perjuangan sempat meresahkan sejumlah warga yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan posko yang menjadi sasaran perusakan massa. Keterangan yang dihimpun Media menyebutkan, sedikitnya 140 lebih posko PDI Perjuangan yang dibakar dan dirusak massa. Menurut data, posko PDI Perjuangan yang sudah dibangun di sana berjumlah 670 buah. Menurut Yanto, salah seorang Satgas PDI Perjuangan, posko yang dirusak massa sudah lebih dari 100 buah, itu pun belum termasuk posko-posko lainnya yang belum sempat didata pengurus DPC PDI setempat. "Menurut rencana aksi tersebut akan berlanjut hingga besok. Mereka akan melakukan hal serupa ke sejumlah kecamatan lainnya di Ciamis Selatan. Jadi mengenai data jumlah posko yang dirusak masih data sementara. Untuk lebih lengkapnya kami akan melakukan pendataan hingga besok," ujar Yanto kepada Media, tadi malam. Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan yang lama, R Rusman, ketika dihubungi Media menyatakan keprihatinannya atas ulah dan tindakan massa PDI Perjuangan yang melakukan perusakan terhadap sejumlah posko. "Saya merasa prihatin sekali atas kejadian ini," kata Rusman. Rusman mengatakan, aksi ini dilakukan, karena pada umumnya simpatisan PDI Perjuangan tidak puas atas perlakuan DPD Jawa Barat yang mengeluarkan SK baru tanpa alasan yang jelas. Padahal sebelumnya SK kepengurusan lama Nomor 822 resmi dikeluarkan DPP. Dijelaskan Rusman, kekecewaan massa PDI Perjuangan sebenarnya sudah berlangsung lama. "Kekecewaan kami, karena pengurus DPD tidak pernah memberi alasan yang pasti mengenai pembekuan pengurus lama. Kami juga tidak diberi hak jawab atas keputusan tersebut. Padahal kami-kami inilah yang menyosialisasikan PDI Perjuangan sampai ke pelosok-pelosok Ciamis. Masa ketika PDI sedang manggung, kok orang-orang yang tidak jelas langsung diangkat jadi pengurus. Saya juga tidak tahu apa dan maksudnya gimana dengan dibentuknya pengurus baru," kata Rusman. Meski demikian, kata Rusman, pihaknya akan terus melakukan perjuangan untuk PDI pimpinan Megawawati Soekarnoputri itu. "Meski demikian, saya akan tetapi eksis berada di bawah naungan PDI Perjuangan, tanpa mengindahkan SK pembekuan yang dikeluarkan DPD," lanjut Rusman. Rusman menduga terbitnya SK baru tersebut, persis seperti yang terjadi di beberapa daerah lain sebelumnya bertujuan untuk memecah belah PDI Perjuangan dan dilakukan oleh orang-orang dengan kepentingan tertentu. "Apalagi ini dilakukan menjelang penyusunan caleg, ini kan sangat memalukan," ujar Rusman. Dengan tegas Rusman mengatakan, dalam peristiwa ini, sama sekali tidak ada intervensi dari pihak luar. "Saya jelaskan aksi ini, dilakukan secara spontanitas dan tidak ada unsur lain, selain keinginan murni massa PDI sendiri. Apalagi sampai ada intervensi pihak lain. Tidak ada indikasi maksud dan tujuan pihak luar dalam aksi ini," kata Rusman. Menurut catatan Media, konflik internal PDI Perjuangan sudah terjadi di sejumlah daerah. Di Batam, misalnya, sejumlah posko dibakar lantaran persaingan antarpengurus partai. Di sejumlah daerah di Jawa Tengah juga terjadi konflik internal partai tersebut. (EM/P-2)
Re: Tolol vs Pandai
Saya jadi ingat beberapa bulan yg. lalu saat di pesawat menuju Singapore, saya membaca koran lokal sana. Di halaman belakang terdapat iklan setengah halaman dari Kepolisian Singapura mengenai rekrutmen tenaga baru yg. akan dididik. Yg. menarik disitu, selain compensationnya bikin iri, juga dijanjikan akan disekolahkan master dan sampai doktor ke luar negeri. -- From: Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, April 02, 1999 10:54 AM Subject: Tolol vs Pandai Jaya : Bukan salah polisi untuk menjadi orang tolol...tapi situasi dan kondisi menjadikan mereka orang tolol. Karena mereka tolol-lah yang membuat mereka memilih masuk ke Kepolisian, karena hampir nggak mungkin orang tolol sekolah ke luar negeri ambil Master atau Doktor (eventhough bisa aja ada orang tolol yang sekolah ke luar negeri) Harus nya Jaya sebagai orang "pandai" masuk ke Kepolisian, bukan men-tolol-kan Kepolisian. Ehm Jadi ingat tulisan-tulisan di Permias dan segala kritik dan analisannya dan hujatannyaseperti para komentator Sepak Bola yang selalu menganggap diri jauh lebih pandai dari Pemain Sepak Bola . :-) dikira gampang main sepak bola. he..he... ayo kita ngaca diri masing-masing.jangan anggap diri kita lebih baik dari orang lainitu akan menjadikan kita besar kepala dan sombong sampai kelangit. :-) Syarat orang sombong sudah teruji baik sebagai "Pemain Sepak Bola yang pandai" baru boleh jadi "Komentator".and then baru boleh sombong :-) Hadeer = lagi mikir : sombongkah saya ? = FNU Brawijaya wrote: Sekali lagi kesalahan besar polisi terjadi lagi. Memang polisi sudah terlalu tolol untuk dapat mengambil tindakan yang benar. Masak belum puas mukulin mahasiswa Trisakti tempo hari, sekarang malah nipu suporter sepak bola. Kayaknya pantas kalau semua jajaran Polda Metro Jaya diturunin 3 tingkat semua.
FW: Suara Rekaman Habibie Asli
Jumat, 19 Maret 1999 Ada Orang Ketiga Dapat Menjadi Saksi Kunci Jakarta, Kompas Para pejabat Badan Intelijen ABRI (BIA) hari Rabu (17/3) selama lebih dari lima jam sejak pukul 11.30 meminta keterangan peneliti multimedia asal Yogyakarta RM Roy Suryo (31) berkaitan dengan analisisnya tentang keaslian suara percakapan telepon mirip suara Presiden BJ Habibie dan Jaksa Agung AM Ghalib. Metode yang dipakai ialah dengan memakai audio system analizer untuk mencari amplitudo serta frekuensi yang sama dengan menggabungkan rekaman suara asli Presiden BJ Habibie saat mengangkat sumpah tanggal 21 Mei 1998, suara rekaman yang beredar di masyarakat dan menguji suara seniman Butet Kertaradjasa. Dari hasil analisisnya-disepakati bersama dengan pihak BIA-bahwa percakapan itu adalah asli, bukan hasil sadapan dari pesawat telepon yang berada di antara kedua pejabat negara, melainkan berasal dari telephone voice recorder yang built-in dengan pesawat telepon. Hal yang terpenting ialah ditemukannya peran orang ketiga selain Presiden dan Jaksa Agung yang dapat menjadi saksi kunci soal pembicaraan telepon itu. Hasil temuan dan pembicaraan itu diungkapkan Suryo kepada Kompas, Rabu (17/3) petang, usai melakukan pertemuan itu. Suryo adalah staf pengajar jurusan Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sehari-hari, Suryo dikenal sebagai pemerhati dan pengajar multimedia di Institut Seni Indonesia (ISI) di kota yang sama. Suryo diminta datang ke Kantor BIA di Jl Kalibata No 20, Jakarta Selatan, dan mengaku bukan dimintakan keterangan, melainkan lebih sebagai brainstorming dengan sekitar enam orang pejabat BIA. "Dalam pertemuan itu, menurut rencana, akan hadir Kepala BIA Mayjen TNI Tyasno Sudarto, tetapi ini tidak terlaksana karena yang bersangkutan berhalangan hadir, ujar Suryo. Ia mengatakan, "Sejauh ini dari rekaman pembicaraan yang banyak beredar di masyarakat hanya diketahui pembicaraan antara Presiden dan Jaksa Agung. Tetapi ternyata ada orang ketiga, dan ini setidaknya kelak dapat dijadikan saksi kunci dalam mengungkap kebenaran pembicaraan kedua pejabat negara itu." Asli dan orang ketiga Suryo menjelaskan, frekuensi dan amplitudo BJ Habibie pada kedua peristiwa itu identik. "Sementara suara Butet Kertaradjasa tidak dapat mengejar frekuensi BJ Habibie. Kesimpulannya, suara BJ Habibie adalah asli. Ini disepakati oleh pihak BIA," papar Suryo. Mengenai tidak diujinya suara AM Ghalib, Suryo berujar, "Saya mengambil sampel suara pejabat yang lebih tinggi dalam hal ini Presiden BJ Habibie. Tidak mungkin beliau bicara sendiri secara monolog. Kesimpulannya adalah keduanya asli atau keduanya palsu. Ternyata, suara Presiden asli." Suryo dan pihak BIA juga sepakat adanya pihak ketiga selain Habibie dan Ghalib yang terekam dalam kaset itu. "Ini terbukti saat waktu pembicaraan dalam rekaman masuk pada tanda waktu 2 menit 17 detik dari waktu keseluruhan 4 menit 4 detik. Saat itu ada dering telepon dan diangkat seseorang yang menjawab dengan kata-kata 'halo' sebanyak tiga kali," paparnya. Suryo berkesimpulan-pihak BIA juga sependapat-ada orang ketiga selain kedua pejabat negara itu dan berada di salah satu ruangan kedua pejabat negara terkait. "Orang ketiga ini bisa jadi saksi kunci. Untuk itu kini sedang diselidiki orang yang mengangkat telepon itu berada di ruang mana? Apakah di ruang Presiden atau di ruang Jaksa Agung?," ucap Suryo. Suryo menegaskan hasil rekaman tersebut bukan merupakan hasil penyadapan. Dan ini juga disepakati oleh para pejabat BIA. "Rekaman itu berasal dari telephone voice recorder yang built-in dengan pesawat telepon. Alat ini bekerja merekam secara otomatis bersamaan dengan penelepon memulai percakapannya. Dan akan berakhir dengan sendirinya saat percakapan berakhir yang ditandai dengan diletakkannya gagang telepon pada tempatnya semula. Hasil modulasinya tunggal dan solid. Ini menunjukkan rekaman terkait bukan hasil sadapan," papar Suryo. Menurutnya, masalah yang harus dipecahkan kini adalah mencari tahu lokasi pesawat yang dilengkapi telephone voice recorder itu berada di ruangan Presiden atau Jaksa Agung. "Dan mencari orang ketiga yang mengangkat telepon yang kemungkinan berada di salah satu ruangan kedua pejabat negara itu," katanya. (bw) application/ms-tnef
Re: twenty cents for the dollar...
Wah, forward anda sangat bertendensi politik :-) -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Sunday, March 14, 1999 9:26 PM Subject: twenty cents for the dollar... Does any of you think KKG will be a good economic advisor to our future President Megawati? My answer: I think so! (with high certainty) Read more about KKG's thoughts at: http://www.kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/kkg01.htm -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi application/ms-tnef
Re: Apakah Amien Rais seorang Negarawan?
Betul. Sebetulnya simpel saja yg. dibutuhkan u/ jadi presiden: Jujur dan adil. -- From: Yusuf-Wibisono[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, March 15, 1999 8:10 AM Subject: Re: Apakah Amien Rais seorang Negarawan? Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]: ... Bagi Anda semua yang mendukung Amien Rais sebagai calon Presiden, Saya anjurkan untuk memikirkan kembali dukungan Anda. Apakah betul dia mempunyai sikap "negarawan"? Yw: Negarawan seperti suharto maksudnya? Tidak tentu saja. Salah satu peserta (saudara saya sendiri hadir disana) bercerita kapada saya bahwa pada acara temu muka dgn. Amien Rais di NY hari Rabu (10/3) malam, Amien Rais rupanya tidak mampu menunjukkan atau memberikan jawaban-jawaban yang dilontarkan beberapa tamu yang datang mengenai langkah2 yang akan beliau ambil apabila terpilih menjadi Presiden. Yw: Andaikan yg harus menjawab itu adalah Suharto, dia pasti mampu! But who cares about him? Janganlah hanya gara-gara benchmark kayak gitu, anda terus ada niat utk balik ke Suharto lagi, gitu kan prinsipnya? Saudara saya juga mengatakan bahwa dia betul2 kecewa dengan cara dialog/diplomasi Amien Rais yang tidak menunjukkan sikap "Statemanship" ataupun "kharisma" seperti layaknya seorang pemimpin yang mampu berpolitik/berdiplomasi secara terbuka. Yw: Itu menunjukkan bahwa: 1. Dia belum berpengalaman jadi negarawan (dan apalagi jadi presiden). 2. In some sense dia bukan politikus sejati. 3. In some sense dia bukan diplomat ulung. Frankly speaking, kalo beneran Indonesia pingin maju, apakah bijaksana kalo memilih 'politikus sejati yg diplomat ulung' utk menjadi presiden. 'Politikus sejati yg diplomat ulung' itu kan kalo dalam bahasa sehari-hari artinya apa... bisa sinonim sama 'pembohong besar', malah gawat... ;-) Sebagai tambahan, Amien Rais datang terlambat (kasus biasa untuk orang Indonesia yang merasa diperlukan) dan seusai acara tersebut langsung meninggalkan ruangan tanpa mengadakan "bincang2" dengan para tamu yang ada; Yw: Menunjukkan bahwa dia Indonesia sekali. (dg segala keunikan dan kekurangannya). kesempatan untuk berbincang2 dengan public dibuang begitu saja! Yw: 'Gak cocok utk jadi diplomat, 'gak cocok utk jadi politikus. Kesimpulan: kalo dia tampil (sbg wakil presiden atau apapun), dia tidak bisa tampil sendiri! Harus dilengkapi (kekurangannya) oleh orang-orang lain. Dg kata lain: dia manusia biasa, bukan manusia superior. Dan Indonesia sebenernya butuhnya yg gini- gini aja (biar nggak keterusan nongkrong di kursi presiden, dan nggak cukup pinter utk ngibulin rakyat). ... application/ms-tnef
FW: [Siar] XPOS: AWAS, AKSI KELOMPOK EKS TIDAR
-- XPOS: AWAS, AKSI KELOMPOK "EKS TIDAR" (PERISTIWA): Gus Dur menyebut nama Mayjen Kivlan Zein sebagai tukang kompor geger Ambon. Jika Kivlan terlibat pasti atas perintah Prabowo. Ketua PBNU KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bikin kejutan lagi. Ia menuding seorang perwira tinggi berpangkat mayor jenderal berinisial K mengompori kerusuhan di Ambon. Perwira yang dimaksud Gus Dur tak lain adalah Mayjen Kivlan Zein, Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Korsahi KSAD). "Orang itu memang keras kepala, saya nggak tahu maunya apa," ujar Gus Dur, Selasa, 2 Maret lalu. Menurut Gus Dur, sang mayor jendral itu tinggal di Jakarta, tetapi memiliki akses hingga ke Ambon, khususnya ke kelompoknya yang beraliran keras. Akhir Januari lalu, Gus Dur menuding Ketua Pelaksana Harian Pemuda Pancasila, Yorries Raweyai mengerahkan ratusan provokator ke Ambon, kini ia menuding. Atas informasi Gus Dur itu, polisi memeriksa Yorries tiga hingga empat kali. Sumber Xpos di kepolisian mengatakan, polisi menemukan indikasi Yorries terlibat dalam kasus kerusuhan Ambon dan tengah diusut keterlibatannya dalam aksi-aksi kerusuhan lainnya. Memang, polisi tak pernah mengumumkan keterlibatan Yorries karena faktor keamanan mereka sendiri. Kivlan, alumni Akmil tahun 1971 dan orang dekat Letjen (Purn) Prabowo Subianto itu, memang tak asing lagi dalam aktivitas seperti itu. Kivlan diketahui terlibat dalam pengerahan PAM Swakarsa, ketika berlangsung Sidang Istimewa MPR, November lalu. Ketika ikut mengerahkan PAM Swakarsa, Kivlan sudah tak punya jabatan selain sebagai perwira tinggi Mabes ABRI. Bersama-sama Mayjen Muchdi Pr, mantan Danjen Kopassus, Kivlan dikotakkan karena dianggap orang-orang binaan Prabowo. Awal Januari ketika terjadi mutasi besar-besaran di tubuh ABRI, Kivlan tiba-tiba mendapatkan jabatan sebagai Korsahi KSAD. "Bukan apa-apa, jabatan itu jabatan tak penting. Tujuannya agar Kivlan tak berkeliaran," ujar sumber di Mabes ABRI. Mantan Panglima Divisi Infantri-2 Kostrad dan mantan Kepala Staf Kostrad, ini belakangan memang icurigai membina para taruna Akmil yang dipecat, atau yang dikenal sebagai Kelompok Tidar. Kelompok Kelompok Tidar adalah orang-orang yang pernah belajar di Akabri Magelang, di mana terdapat Bukit Tidar. Mereka ini droup out di tingkat kedua atau ketiga dan biasanya dipecat dari ikatan dinas sebagai taruna Akmil karena berbagai kasus berat, misalnya menghamili gadis, memukul atasan atau senior serta melanggar ketentuan disiplin. Kelompok Tidar, makin kuat dan terorganisir berkat binaan Prabowo, Kivlan dan sejumlah perwira pendukung Prabowo. Gerakan Kelompok Tidak ini mirip sistem sel. Mereka juga merekrut orang dari kalangan preman, dilatih kemiliteran dan bela diri melalui Satria Muda Indonesia (SMI), organisasi silat binaan Prabowo. Mengenai pasukan siluman, selain direkrut dari SMI juga bergabung kelompok pecinta alam yang dipimpin Iwan "Ompong" Abdurrahman, yang juga Ketua Umum SMI dan kelompok preman yang dikomandani Edhy Prabowo, mantan taruna Akmil, yang tak lain adalah Wakil Ketua Harian SMI. Iwan Ompong, sebelum jadi ketua umum SMI, banyak membantu Kopassus. Ia mengembangkan kerjasama Wanadri-Kopassus, menyelenggarakan latihan bersama dan pendakian Mount Everest, gunung tertinggi di dunia. Iwan juga jadi pelatih beladiri Kopassus dengan mengembangkan jenis beladiri aliran Combat. Sebuah jenis beladiri mematikan yang mengambil sasaran bagian terlemah dari kepala lawan. Edi Prabowo sendiri, sebagai kepala pelatih SMI, merekrut mahasiswa, pendekar, preman dan anggota militer untuk membentuk pasukan siluman serba guna. Pasukan ini, dulu di bawah komando Prabowo, bisa dikerahkan untuk apa saja. Namun, setelah Prabowo kabur ke luar negeri, komando pasukan siluman ini dipegang Kivlan. Baik pasukan siluman maupun SMI, latihan-latihan dan operasinya dibiayai oleh orang-orang Bimantara seperti Bambang Trihatmodjo, Indra Rukmana, Rozano Barrack, Peter Gontha, dan sejumlah pengusaha seperti: Pontjo Sutowo, Sudwikatmono, Johanes Kotjo dan Ibrahim Risjad. Pasukan siluman dan SMI pernah berhasil menciptakan kerusuhan dahsyat di Jakarta, Mei tahun lalu. Kerusuhan itu sengaja diciptakan, konon dalam rangka mendukung Prabowo jadi Pangab atau Pangkopkamtib. Rosihan Anwar, seorang mantan wartawan senior, yang dikutip kantor berita Antara, Juli tahun lalu sempat menyinggung keterlibatan SMI dalam kerusuhan Mei. Namun, SMI segera membantahnya. Iwan Ompong dan Edhy Prabowo segera mengundang wartawan di markas mereka di Jl Wijaya Timur Raya No 7, Jakarta Selatan. Militansi kelompok SMI ini konon sangat tinggi. Di kawasan Banten bila ada pendekar yang mencuat namanya akan ditantang dan diajak berkelahi. Bila anggota SMI kalah, pendekar yang menang akan direkrut dan diangkat jadi dewan guru SMI. Bukan hanya untuk urusan silat anggota SMI jagoan, tapi juga urusan kemiliteran. Di jaman masih menjabat Danjen Kopassus, Prabowo memberikan fasilitas latihan Kopassus di Cijantung untuk
Re: [REUTERS] Indonesian Nov monthly inflation 0.08 pct
Betul juga. Apalagi dari info yg. saya dapat, hampir semua provider menurunkan bandwidth mereka ke backbone internet karena harga sewa dalam dollar sangat tidak sebanding dg. income dalam rupiah. Malah sudah mulai ada yg. berguguran/collapse (terutama yg. kecil-kecil). Indonesia masih jauh dari E-commerce, nampaknya...:-( -- From: Indra Adrisudiro[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 01, 1998 1:02 AM Subject: Re: [REUTERS] Indonesian Nov monthly inflation 0.08 pct .. Nggak usah jauh-jauh ngomongin E-Commerce, lha wong yang connect ke internet pun paling-paling cuma sepersekian dari subscriber telepon. Kalau saya sih, dari pada beli celana via Internet mendingan jalan ke Blok M. Selain dapet celana, siapa tahu dapet kenalan baru yang manis. Kan lumayan tuh. ;-) ... application/ms-tnef
FW: Is Islam region specific?
Cuma mau meluruskan saja: Adakah yg. merasa yakin, hanya negeri timur-tengah saja yg. pd. abad 6 M yg. katanya "biadab"? Bagaimana kehidupan di negeri eropa? afrika? asia lainnya? Apakah ada penelitian yg. detil pd. zaman tsb. cuma middle-east yg. katanya "biadab" ? Setahu saya pd. zaman sekitar nabi Muhammad diturunkan, bukan hanya tanah arab saja yg. "biadab", tapi di semua pelosok dunia ini sama. di Eropa ada para pagan, di afrika banyak para kanibal, dsb. Interpretasi agama tentu berbeda dg. interpretasi untuk hal-hal lain. Di dalam agama Islam semua "interpretasi" (tafsiran) itu harus berdasarkan dalil naqli (Al-Quran dan hadits Nabi). Cuma hal-hal yg. tidak dibahas secara jelas/rinci saja yg. sebagian para ulama menafsirkannya dg. aqli (logika). Ini disebut qiyas (equalization, analogy or whatever lah). Kalau mengenai kawin antar agama, di Al-Quran sudah qat'i (saklek) dijelaskan. Terserah orang yg. mau mengimaninya atau tidak. Point 1, 2, 3 4: saya sepakat dg. pendapat anda. -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, November 30, 1998 12:31 PM Subject: Is Islam "region specific"? Saya ada renungan ttg. Islam (mohon buka pintu hati Anda dengan baik): Sejauh apa yang saya lihat di dunia ini dengan ilmu saya yang amat terbatas, (ini hanya pendapat saya saja lho..) Sepertinya agama Islam itu memang sengaja diturunkan oelh Tuhan secara KHUSUS untuk kaum sesat di zaman Jahilliyah. Kenapa? Secara gamblang, Agama Islam dengan peraturan yang amat "strict" dan "concise" tsb. telah terbukti diturunkan untuk meluruskan jalan hidup kaum yang relatif "biadab" (maaf..) di Timur Tengah pada saat itu. (Anda pasti tahu seperti apa Jahilliyah itu kan?) Dan dengan apa yang kita dengar mengenai hukum potong tangan dan segala hukuman yang agak "horror" di Timur Tengah dari dulu sampai sekarang, saya beranggapan bahwa mungkin (ini mungkin lho!) agama Islam diturunkan ke Bumi untuk "the worst case scenario" oleh Tuhan. Saya tidak mencoba bersikap anti-Arab arau anti-semit, tetapi saya hanya membuat semacam generalisasi kebudayaan dan perilaku penduduk Timur Tengah yang bisa dibilang agak sedikit lebih "panas" dibandingkan dengan perilaku kita di Nusantara yang lebih "dingin" dan bisa disebut "kalem". (Hint: Is climate related to the development of personalities?). Berdasarkan dugaan itu, mungkin (ini hanya dugaan lho!) agama Islam itu "tidak harus secara mutlak" diinterpretasikan dengan cara yang sama untuk negara kita, mengingat penduduk nusantara pada umumnya tidak mempunyai temperamen yang sama dengan penduduk Timur Tengah. Jadi apakah "bijaksana" bila kita mencoba untuk menginterpretasikan agama Islam dengan cara yang saya utarakan diatas? (Yaitu dengan meng-asimilasikan kebudayaan tiap daerah dengan apa yang diperintahkan dalam wahyu atau kitab suci). Intinya, kita mungkin bisa bersikap permissive dan lenient dalam mengamal-kan wahyu. * Pertanyaan penutup: 1.Bukankah ini yang sedang terjadi di Indonesia? Di Mainland China? Di Malaysia? Di Jerusalem? 2.Bukankah interpretasi Islam memang sudah diasimilasikan dengan kebudayaan setempat sejak ratusan tahun yang lampau? 3.Bukankah penerapan agama Islam di daerah Jawa Tengah (dgn. pengaruh Kejawen dan India-nya) sudah tidak persis lagi dengan Islam di Aceh (dgn. pengaruh Arab-nya)? 4. Bukankah cara hidup berbudaya kita di dunia ini sulit untuk dibuat agar mengikuti Alkitab, ataupun Qur'an secara "Verbatim"? Saya tunggu input dari Anda semua (juga yang beragama selain Islam). Mohon maaf kalau ada salah kalimat yang menyinggung kepercayaan Anda. Viva Mahasiswa! -- Indi Khalil Gibran once said; " Religions are like a house with many windows through which the rays of goodness (God) shines through and enlightens its inhabitants with wisdom and peace" Visit my world: http://www.geocities.com/SoHo/Studios/8019/home.html application/ms-tnef
Re: Timor Timur Keluar dari Kesatuan Republik Indonesia ?
Apakah perpecahan ini yg. kita harapkan? -- From: Budi Haryanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 28, 1999 4:47 AM Subject: Re: Timor Timur Keluar dari Kesatuan Republik Indonesia ? Yap!!! Dalam kurun waktu 10 tahun ini (1998-2008) Timor-Timur akan lepas dari republik kita. Aceh dan Irian Jaya akan menyusul. Let's see. Salam, Budi Nasrullah Idris wrote: Jika alternatif pertama : "pemberian status khusus dan otonomi luas kepada Timor-Timur" tidak diterima, Indonesia akan memunculkan alternatif baru dalam persoalan propinsi tersebut, yaitu "melepaskan Timor Timur dari Kesatuan Republik Indonesia" Salam, Nasrullah Idris application/ms-tnef
Re: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia
Sebetulnya untuk area Bandung sudah lumayan banyak mahasiswa yg. dapat mengakses internet. Basis internet tsb. di ITB yg. mempunyai akses 2 MBps via satelit ke Jepang (AsiaSat?). Mahasiswa hanya dibebani iuran sekitar Rp 5000/bulan untuk akses email (mailbox sekitar 1 MB). Sejumlah kampus di Bandung dan beberapa kota di daerah menyantelkan diri ke backbone ITB ini. Jadi sebetulnya bung Andrew bisa kok berkomunikasi dg. para mahasiswa di Indonesia (spt. yg. domainnya @ui.ac.id, @itb.ac.id, @unpad.ac.id, @unair.ac.id, @ugm.ac.id dsb.) -- From: Andrew G Pattiwael[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, January 25, 1999 5:03 AM Subject: Re: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia Bung Asep, berapa besar akses para pelajar dan mahasiswa indonesia di tanah air? apakah gampang untuk akses internet lewat Warung Telekomunikas dan berapa pula biayanya per menit? Sungguh merupakan ide yang bagus apabila kita pelajar indonesia di LN bisa berhubungan lewat internet dengan para pelajar di Tanah Air. Andrew Pattiwael On Sun, 24 Jan 1999, Mochamad Hadiyana wrote: Lutfi, Informasi anda mengenai layanan FREE dialup sangat menarik. Apakah dia bisa roaming di Indonesia? Jika ya, akan bermanfaat sekali buat masyarakat Indonesia dan saya pikir informasinya perlu disebarluaskan terutama ke pelajar dan mahasiswa disana supaya mereka punya akses murah/gratis ke internet. Salam, Asep M. Hadiyana application/ms-tnef
FW: monopoli pd. layanan Internet
Title: FW: monopoli pd. layanan Internet Ini bukti bahwa bukan saja di Indonesia terjadi monopoli penyediaan layanan internet, tapi juga di Amerika. - Small ISPs Fear A Beating By Broadband Rule (01/21/99, 4:45 p.m. ET) By Mary Mosquera, TechWeb WASHINGTON, D.C. -- Small ISPs made an 11th-hour effort Thursday to convince the Federal Communications Commission to exact stringent requirements from the regional Bells if they are allowed to offer high-speed Internet service free of regulation. The FCC is expected to decide on Jan. 28 whether to do more to facilitate the deployment of high-speed Internet access as stipulated in the Telecommunications Act of 1996. The agency must also rule on whether local phone companies may create separate subsidiaries to offer data services without regulations. The Commercial Internet Exchange, comprised of independent ISPs, acted as a group for the first time Wednesday, meeting with an FCC commissioner and staff over their concerns about the pending rule changes. We fear the separate subsidiary will preserve advantages existing with the monopolies, said Barbara Dooley, the group's president. What is needed is vigorous FCC enforcement, not a tilted playing field if third parties -- the ISPs -- are to survive, she said. The ISPs fear if the FCC allows incumbent providers to offer broadband through a separate subsidiary without stringent conditions, competitors will be crushed. The Bells say it is not profitable for them to invest adequately in advanced telecommunications if they are to be saddled by regulations. But deployment of broadband is dragging just as Internet users and e-commerce are mushrooming. The telecom act says the regional monopolies must open their areas to sustained competition to be able to offer long distance and advanced telecommunications. That means the Bells must share their facilities, unbundle services for resale to competitors, and charge a reasonable price to lease lines to the home. The FCC is walking a tightrope between the Bells and competitors, said Scott Cleland, telecom analyst for Legg Mason Precursor Group in Washington, D.C. The FCC is trying to split the difference, and both sides will be unhappy because neither will get what they want, he said. If the FCC makes the separation, the Bells won't invest more to make deployment happen, Cleland said, taking the situation back to start. There's going to be a gripefest whatever the FCC does, he said. Consumers choose from among the 6,500 independent ISPs because of the customer service they offer, said Sue Ashdown, general manager of Xmission, in Salt Lake City, and chair of the Coalition of Utah Internet Service Providers. It's clear the impact of decisions about the incumbent local exchange carriers entering into advanced services on small businesses, and ultimately, the American consumer is not fully understood, Dooley said, adding it was premature for the FCC to rule on broadband. The independent ISPs have the same concerns as competitive local exchanges. The two groups have teamed up over their concerns about the Bell monopolies gaining access to the high-speed market. It's time for independent ISPs to take a higher profile and time the FCC starts seeing us as the third party, along with competitive and incumbent local exchanges, Ashdown said.
Re: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia
Title: RE: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia Tidak kok. Saya sudah buat homepage yg. berdomain sendiri. Tidak ada pengisian biaya iuran, pengisian credit card dsb. Free! (memang sih, katanya untuk satu tahun pertama, yg. penting kan gratis, he...he...:-) Bukan saja Telkom.Net, tapi juga Indosat. -- From: Alexander Hutapea[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 23 Januari 1999 23:56 Subject: Re: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia . Yg gratis bukan iuranya, tapi pendaftaranya. Kalo cuman daftar, sama saya juga gratis. ;-) TelkomNet kah? Sekarang banyak kok yg udah pindah ke tempat laen. RadNet pun dari dulu ngak pake TelkomNEt Salam, Alex
Re: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia
Title: RE: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia Kalau berniat bikin ISP, bolehlah baca-baca dulu sejumlah informasi di http://www.aim.apic.net/indonesia/ Jadi tahu medan sebelum berperang :-) - From: Â Alexander Hutapea[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Â 23 Januari 1999 4:41 Subject: Â Â Re: FW: REPLY: Tarif Dial Up Internet di Indonesia On Fri, 22 Jan 1999, peter djarino wrote: |o|Sippp gua pulang buka ISP aja heheheee Mungkin ada yg tau, apa mungkin bisa ngajak kerjasama/franchise dgn AOL/Earthlink atau ISP global laenya yg mau ngebuka cabang di Indonesia. Seperti sekarang yg banyak di Amerika Latin. Mungkin kalau yg tau juga 'sungkan' ngasih tau, habisnya ini one-million informatin (taela) salam, alex *ygpunyarencanangebukaispdiIndonesia*
Re: UMPTN, untuk Bung Hadeer
Sebenarnya di beberapa PTN Indonesia pernah diberlakukan program pemerataan mahasiswa daerah. Di ITB di tahun ajaran 1989 ada program PPMD (?), meski tetap lewat UMPTN (hanya ITB yg. tidak pernah mau melakukan PMDK, karena menurut mereka PMDK sering dipengaruhi dg. manipulasi dan KKN). Di IPB juga sudah lama diberlalukan PMDK. Tetapi memang pada kenyataannya banyak juga mahasiswa daerah ini yg. keteter dan kalah bersaing dg. mahasiswa dari kota-kota besar di Jawa. Sebelum diberlakukannya sistem test bersama (SIPENMARU kemudian UMPTN), seleksi mahasiswa di PTN diberlakukan secara langsung di masing-masing kampus (kecuali di 5 PTN: UI, ITB, UGM, IPB, UNAIR yg. sebelum SIPENMARU sempat menggunakan sistem perintis-1, kemudian kampus lain sempat pula mengikutinya dg. memasukkannya ke perintis-2). Pada masa tahun 70-an ke belakang, calon mahasiswa mendaftarkan diri langsung ke tiap kampus. Saat itu pendaftaran dilakukan secara langsung tatap muka (selain dg. tertulis), sehingga para penyeleksi dapat melihat tampang calon. Saya dengar banyak penyeleksi yg. menggunakan kriteria non-akademis. Namun sejak SIPENMARU, proses tsb. berlahan-lahan hilang dg. sendirinya (meskipun tetap dicantumkan di formulir pendaftaran ras calon yg. harus diisi). Menurut saya, seleksi ca-ma semakin sulit untuk menentukan mana mahasiswa dari keturunan tertentu, apalagi sekarang kan banyak warga keturunan yg. namanya sangat "ngejawa" atau "ngeropa". Di kampus spt. ITB contohnya, kita dapat lihat banyak juga alumnus ket. cina yg. mendedikasikan dirinya menjadi dosen, bahkan menjadi dosen-dosen bahkan professor yg. cemerlang dan berprestasi (spt. misalnya Prof. Oei Ban Liang, Prof. Tjia May On, DR. Tan Ik Gie, Prof. The How Liong yg. pakar fisika teori, Agoes Soe han nie, Ph.D). Di UI ada Prof. Ong Hok Ham dsb. Sebetulnya pemerataan jenis mahasiswa saya pikir sah-sah saja, asalkan beralasan dan adil (tentu setelah memenuhi syarat-syarat akademis). Di US saja spt. diceritakan saudar Panut melakukan cara-cara demikian (satu cara lagi untuk memberikan hak lebih bagi warga state yg. mendaftarkan diri adalah dg. menaikkan tuition bagi ca-ma inter-state. Bayaran ini dapat berkali-kali lipat dari tuition untuk mahasiswa dari state itu sendiri). Kalau mau dilihat ke belakang, pembedaan ca-ma yg. terjadi di Indonesia tidak lepas dari apa yg. dilakukan pemerintah penjajah Belanda zaman dahulu. Para inlander tentu saja akan dibedakan sekolahnya sejak dari sekolah dasar. Hanya segelintir yg. dapat masuk ke sekolah belanda dan meneruskan ke perguruan tinggi. -- From: Panut Wirata[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 22, 1999 5:44 AM Subject: UMPTN, untuk Bung Hadeer Bung Hadeer, Satu pertanyaan buat Anda. Bagaimana kalau anakketurunan cina itu dari keluarga miskin, yang bapaknya sudah meninggal dunia serta ibunya bekerja sebagai penjaja makanan kecil (jajanan) keliling, yang di rumahnya tidak ada listrik sehingga harus belajar pakai lampu minyak tanah sehingga dipagi harinya lubang hidung si anak itu penuh dengan jelaga? Pendeknya, tak beda dengan anak petani gurem atau buruh tani? Berkenaan dengan kuota masuk perguruan tinggi, ada cerita dari dosen pembimbing saya yang lahir di dan keturunan Jepang. Suatu waktu, mungkin awal th 1980-an, dengan kriteria seleksi yang ada, yang masuk dalam jurusan kedokteran di universitas-universitas di California kebanyakan adalah orang Asia (keturunan Vietnam, China, Jepang, Indonesia dll). Mungkin orang keturunan Asianya tidak sampai lebih dari 50%, tapi pendeknya proporsi keturunann Asia yang di sekolah kedokteran jauh lebih tinggi dari proporsi demografi mereka. Ini membuat pimpinan universitas yang kebanyakan bule kurang senang. Sebab bagaimana bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan sekolah pada pembayar pajak yang mayoritas bule bila lebih banyak Asia di "sekolah bule". Lalu pihak sekolah menambahkan satu lagi kriteria seleksi masuk sekolah kedokteran yaitu mengarang. Begitu kriteria mengarang masuk, kontan jumlah anak Asia menurun. Sebab, anak asia yang orang tuanya immigran kan kurang canggih bahasa Inggrisnya dan anak-anaknyapun jadi kurang canggih Inggrisnya. Tapi ini sebenarnya hanyalah taktik untuk mengurangi jumlah Asianya. Kriteria tambahan ini tidak ada relevansinya dengan dugaan keberhasialn di kedokteran. Tentu saja lalu banyak yang protes dan memang akhirnya kriteria ini di hilangkan. Saya tidak tahu bagaimana kelanjutan dari kasus ini. Namun di AS ada prinsip, atau undang-undang (atau apa saya kurang tahu) yang disebut affirmative action. Prinsipnya affirmative action ini untuk menghindari ketimpangan-ketimpangan keterwakilian berdasarkan proporsi demografi. Misalnya saja, di California Selatan komposisi demografinya adalah 10% Asia, 15% Hispanik (orang Amerika Serikat keturunan orang Latin)adalh 20% kulit Hitam dan sisanya bule. Bila di suatu department semua dosennya bule, maka
Re: Keadilan
Setuju. Sama halnya dg. pencuri. Apakah disebut adil kalau pencuri 1 butir telur ayam dg. pencuri uang rakyat 1,3 trilyun rupiah sama-sama dihukum seumur hidup? -- From: Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 22, 1999 8:38 AM Subject: Keadilan Dear : Jika kita mempunyai dua orang anak umur 12 dan 8 tahun, kita membagi uang sebesar Rp 10,000 untuk mereka berdua. Maka KEADILAN adalah dengan pembagian Rp 6000 untuk yang 12 tahun dan Rp 4000 untuk yang 8 tahun. Smile... application/ms-tnef
Re: bahasa berkembang
Title: RE: bahasa berkembang Just to clarify: ANFU not ALFU. Banyak sekali vocabulary bhs. Inggris yg. mengambil bhs. arab, spt. ALCHEMIE (bhs. arabnya AL-KIMIA), NADIR, ZERO (dari ZIRAH, artinya butiran), BUTTON (aslinya BATNUN, artinya perut), NUMBER (dari NUMRAH), ALCOHOL (dari AL-KUHUL), ALKALI, ALMANAC, ALUMINIUM, COTTON (dari kata KATNUN, artinya kapas). Bahkan nama orang eropa spt. SMITH (aslinya SUMAITH), NADIA, HERMANN (aslinya HURMAN). Nama tempat, spt. AL-BARQUEUE (dari AL-BARQUN). Belum lagi bahasa Indonesia yg. mengambil bhs. arab, spt. KHATULISTIWA (aslinya KHATTUL ISTIWA = garis tengah), KALANG KABUT (chaos) berasal dari kata KAL ANKABUT (spt. laba-laba, karena laba-laba kalau panik larinya kesana-kemari), HEWAN (dari HAIWAN), KERTAS (dari QIRTHAS). -- From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 18 Januari 1999 12:36 Subject: Re: bahasa berkembang Influensa berasal dari Bahasa Arab, Alfu Anza alias Hidung Kambing Salam, Nasrullah Idris
Re: Hanya ada satu cara
Title: RE: Hanya ada satu cara Menarik juga menganalisa etimologi (?) bahasa. Spt. misalnya asal-usul kata yg. dituliskan di bawah ini: LANSEKAP (aslinya lanscape) RIL ISTAT, KOMPLEK (asilnya complex), KOMPUTER, KALKULATOR -bhs. Inggris MAKSUD (aslinya MAKSHUD), JAWAB, BILA, SAH (aslinya SHAH), ISTILAH (aslinya ISHTILAH), UMUM -b. arab SEPATU -b. spanyol (aslinya ZAPATO) -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 15 Januari 1999 9:12 Subject: Re: Hanya ada satu cara Indra Adrisudiro wrote: IA: Sejak kapan maksud jadi maxud yah ? :-) Indi 'njawap: -sejak Real Estate menjadi Ril Estat (seharusnya cukup dengan Komplek Perumahan) -sejak Mall menjadi Mal (sebaiknya cukup disebut dengan Alun-alun atau tempat berkumpul) -sejak Computer/Calculator menjadi Komputer/Kalkulator (alangkah baiknya bila disebut sebagai Penghitung) -sejak Zapato (bahasa Spanyol?) menjadi Sepatu (seharusnya cukup dengan Kasut) -sejak Management menjadi Manajemen, dll. dll. Disamping itu ada juga satu hal yang cukup kreatif: Bowling disebut denga Boling yang merupakan singkatan dari Bola Gelinding. BTW, siapa sih orang yang mensahkan istilah2 diatas? pendapat umum kah? pis. INDI
Re: Well my friend Indi, you just spread the Urban Legends (Re: Y ou'll never eat fast food again!)
Sepengetahuan saya yg. ilmunya cethek ini, Kecoa (terutama sebutan di Jakarta), Coro (b. jawa), lipas (melayu, palembang, dan daerah lainnya) adalah sama. Buka-buka kamus juga sama. Jadi bingung nih. Pussing... Tolong dong Bung Ezra jelaskan. Apa memang ada species/genus/familia kecoa yg. sangat mirip ini? Tolong dong dijelaskan apa bedanya.. -- From: Ezra Ibrahim[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 14, 1999 5:52 AM Subject: Re: Well my friend Indi, you just spread the Urban Legends (Re: You'll never eat fast food again!) Correction-- yang diberitakan itu adalah roach bukan cocroach. roach = lipas (bukan kecoa). On Wed, 13 Jan 1999, Elias Moning wrote: Pesan seperti ini sudah sangat tidak masuk akal dan walaupun tanggal pelaporan di NY Times adalah 19 November 1998, saya sangat ragu apakah memang begitu adanya. Logika telor kecoak masuk ke saliva gland adalah sangat tak masuk akal apalagi berinkubasi di situ. Gimana mas Nasrullah Idris, in house scientist kita. Telor kecoak masuk mulut yah akan terus dicerna sampai lumat. Bukankah begitu. Saya belum sempat ngecheck ke daftar Urban Legends and Virus Hoaxes. Mungkin rekan lain bisa tolong lihatkan. Usul saya untuk tidak memforward urban legends seperti ini, karena lepas dari anda suka atau tidak suka Taco Bell (semula saya kira perusahaan telepon Meksiko :-)), berita seperti ini akan mempengaruhi orang-orang yang naive ataupun pengetahuan umumnya agak terbatas. Saya suka membaca forward-forward anda yang lain, juga gelitik-gelitik topik yang merangsang pemikiran. Jabat erat, Elias Moning Center for International Education University of Massachusetts at Amherst At 11:37 AM 1/13/99 -0600, you wrote: TRUE STORYYou'll never eat fast food again! She went back to her doctor to see what was wrong. Her doctor had no idea, so he started to run some tests. He scrubbed out the inside of her mouth to get tissue samples, and he also took some saliva samples. He found out what was wrong! Apparently, her chicken soft taco had a pregnant roach in it, which she ate!! The eggs then somehow got into her saliva glands and she was incubating them. They had to remove a couple of layers of skin inside of her mouth to get all of the eggs out. If they had not figured out what was wrong, the eggs would have hatched inside the lining of her mouth! She is suing Taco Bell of course. Isn't that one of the most disgusting things you have ever heard of? The article can be found in the November 19, 1998 New York Times. I hope none of you ate at Taco Bell for dinner tonight! -- Special message to Indonesians: Do they have Taco Bell in Indonesia? If we do, it would be difficult to refer to Taco Bell in Indonesian without harassing anybody. (Get it?) If you ask a girl to go to a Taco Bell in JKT, you will get a slap in the face immediately. Just try it! haha... Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi _ Nothing is too simple to be disregarded Nothing is too complicated as such a seeking mind can not aquire http://www-unix.oit.umass.edu/~emoning Pearl of Wisdom : - By this shall all men know that ye are my disciples, if ye have love one to another. John 13 : 35 \ /o\ / *|\|/|---* | Ezra Ibrahim o/ \oKenalin ane!: Anak Jakarta | | Jurusan: Tomang - Berrien Springs Major ane: BBA Accounting | || |Ente ada masalah, minta tolong sama Yang Kuasa. | ** application/ms-tnef
Re: Tarmizi Taher Zaenudin MZ
Betul. Lha, di internet saja banyak beredar file sound berisi pembicaraan "Soeharto" tentang pengakuannya tentang korupsi yg. isinya ternyata dagelan/lelucon dari suara orang meniru-niru suaranya si HMS (meskipun memang mirip sekali lho!). -- From: Yadi Heryadi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 06, 1999 8:57 PM Subject: Re: Tarmizi Taher Zaenudin MZ Anda posting mail yang banyak ketidakpastian Bung Irwan! ditambah anda malah JELAS-JELAS menghakimi tanpa bukti! silahkan buktikan (pakai real audio atau mp3, mungkin yang bisa di download) semua yang anda sebutkan sebagai bukti tsb! dalam kondisi keruh seperti ini, anda malah membuat suasana keruh, bagaimana mungkin anda akan merasakan kedamaian di Bumi Indonesia, seperti yang anda sebutkan, sementara anda sendiri melakukan hal yang memperkeruh suasana. mohon berfikir dahulu sebelum posting email! kita semua tahu kondisi sedang memanas, Janganlah kita membuat lebih panas suasana. mudah-mudahan semuanya dapat bersyabar dan menenangkan diri wassalam Yadi Laboratorium Telematika-Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung On Wed, 6 Jan 1999, Irwan Ariston Napitupulu wrote: Oh ya, saya dengar2 juga Zaenudin MZ pernah (sering) berkotbah yg isinya banyak menghina ajaran agama Kristen dan bahkan sampai menghasut untuk merusak gereja. Apakah ada rekan2 yg pernah mendengarkan langsung kotbah2nya yg bernadakan demikian? Kalau memang pernah, bagaimanakah reaksi yg ada dan apakah sudah ada tindakan hukum atas dirinya? Oh ya, sekedar catatan tambahan, kotbah2 Zaenudin MZ yg seperti itu saya dengar rekamannya sudah ada di tangan beberapa pendeta. Mungkin disimpan untuk arsip, kali2 aja suatu saat diperlukan. Mohon konfirmasi rekan2 atas dua hal di atas, apakah memang benar demikian atau kah tidak. Semoga kebebasan beragama bisa segera terwujud di bumi kita tercinta, Indonesia. Dan juga hukum bisa berfungsi kembali. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu application/ms-tnef
Re: SS Card
L-1 (untuk employee dari siste company mereka yg. dipekerjakan di US). -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 07, 1999 1:11 AM Subject: Re: SS Card Pandir; Social Security Number bukanlah ijin kerja. Nomor tersebut hanya dipakai untuk identitas kredit, pajak, dan tunjangan social security sesudah pensiun. Jadi kalau ada yang menawarkan pekerjaan dengan modal SSN (tanpa ijin yang legal) sebaiknya dipikir2lah dahulu. Anda bisa dipenjara sebelum dideportasikan. Visa yang sah untuk bekerja adalah: H-1 (untuk satu perusahaan dalam bidang khusus) F-1 (untuk di dalam kampus dan ijin khusus tambahan untuk luar kampus) J-1 (untuk di dalam kampus dan ijin khusus tambahan untuk luar kampus) dan beberapa lainnya yang saya kurang tahu. Perhatian: Tourist Visa tidak berlaku untuk bekerja. Visa pekerja/TKI (workers visa) yang disebut juga H-1 adalah visa yang diperlukan untuk dapat bekerja di AS. H-1 memerlukan petisi khusus dari perusahaan dengan beberapa dokumen lainnya yang membuktikan bahwa keahlian seseroang kandidat tidak akan mengurangi kesempatan kerja penduduk setempat (pekerjaan selalu diprioritaskan untuk warga negara setempat). Saya sendiri baru diberikan visa H-1 dengan sponsor kantor arsitek di sini tahun lalu. Masa berlakunya adalah 2 x 3 tahun. Mungkin akan saya pakai selama 6 tahun, mungkin juga tidak. Satu lagi yang banyak diminati yaitu Green Card (Resident Alien Card) yang memberikan anda hak seperti warga negara AS lainnya kecuali hak pilih. Anda tidak perlu visa untuk masuk US bila anda mempunyai Green Card, meskipun Anda diwajibkan tinggal di AS (you must stay in US for a stated duration length of time in a year) sebagai syarat utama. Peace. INDI application/ms-tnef
Re: Y2K ...
Itu bukan berarti Y2k compliant. Stuktur data di harddisk dg. operating system Windows 3.1x itu menggunakan FAT system dimana tahunnya hanya dua digit. Tidak mengalami Y2k problem? Coba ubah tanggalnya ke 31-12-1999. Set jam ke 23:59:00. Tunggu sampai roll-over. Terus akses file-file anda spt. biasa. Ada perubahan? Untungnya cuma MS-Word :-) -- From: Indra Adrisudiro[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, January 04, 1999 8:18 AM Subject: Re: Y2K ... | A midnight on Friday, December 31, 1999, the world will | celebrate to wellcome a new millenium. It's too bad that | we going to have an unparalleled computer crisis with | thousands of malfunctioning computers. | | The year 2000 problem is also called the Y2K. A decade ago, | computer programmers decided to use only the last two digits | of a year in referring to a date to save on the high cost of | computer memory. Although there is no problem during the | 20th century, it will, however, bring a lot of problems | when we enter into the 21st century. ... deleted ... IA: Saya masih setia pakai Win 3.11, dan MS Word 2.0. It runs faster than Win 95/NT. Udah gitu battery CMOS saya udah mati sejak setahun yll. Alhamdulillah saya tidak mengalami Y2K problem. :-) application/ms-tnef
Re: Analisis Situasi Aceh
Pembunuhan sejumlah aparat ABRI di sana yg. mendahului peristiwa tsb. masuk pelanggaran HAM tidak ya? -- From: Hajar Haytami[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, January 04, 1999 2:31 PM Subject: Analisis Situasi Aceh CORDOVA Jln.As Sumatrani 3 Darussalam-Banda Aceh Telp.0651-51157 Fax.0651-54186 Analisis Situasi Aceh Per tanggal 3 Januari 1999 Bahwasanya Pangab telah mengambil kebijakan untuk mengirimkan satuan non-organik dalam jumlah besar-besaran ke Aceh untuk melakukan operasi militer guna penyelamatan sejumlah anggota militer yang disandera oleh Gerakan Aceh Merdeka, terutama yang sehubungan dengan insiden Lhok Nibong, Aceh Timur. Bahwasanya Pangab telah memberikan pemberitahuan terlebih dahulu pada warga sipil tentang situasi terakhir kota Lhokseumawe tetapi telah mengambil tindakan pengepungan kota Lhokseumawe dan mengisolasi warga sipil dengan dunia luar kota. Bahwasanya operasi militer itu telah merekayasa suasana kehidupan yang mencekam sebagai militery teror terhadap warga kota dengan cara melanggar hak-hak masyarkat untuk berkumpul lebih dari 3 orang dan menyemburkan tembakan-tembakan senapan ke udara, menempatkan pasukan pada setiap ujung jalan perkampungan warga sipil. Bahwasanya operasi militer itu telah menewaskan 7 warga sipil dengan rincian 1 perempuan dewasa, 2 anak-anak dan 4 laki-laki dewasa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terakhir maka CORDOVA menyimpulkan: 1. Bahwa kebijakan Pangab tersebut menunjukkan sikap ABRI yang ingkar janji terhadap ucapan bahwa keamanan telah diserahkan pada pasukan organik. 2. Bahwasanya apa yang diucapkan pihak militer untuk menghormati hak-hak azazi manusia hanya klamuflase untuk menutupi operasi brutal militer yang terbukti dengan jatuhnya korban dipihak warga sipil 7 orang dan luka tembak 23 orang per tanggal 3 januari 1999. 3.Bahwasanya operasi militer itu menunjukkan indikasi kuat untuk melanggar hak-hak azazi manusia (HAM) warga sipil di Aceh untuk kedua kalinya, sementara operasi militer yang membuahkan Acehnese genosida belum diselesaikan menurut prinsip hukum. 4. Bahwasanya sikap Gubernur Aceh, Syamsuddin mahmud cendrung mendukung operasi militer yang brutal dan tidak menghormati HAM warga sipil di Aceh, dan menodai kesucian bulan ramadhan dan mengabaikan adat kebiasaan yang dijunjung tinggi oleh warga sipil di Aceh. Catatan: Bahwa kami mendukung prakarsa masyarakat untuk melindungi dirinya dari operasi militer yang brutal tersebut. bahwasanya, upaya melindungi diri sendiri adalah bagian dari penegakan HAM dan berjihad di jalan Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahwa kami menghimbau waraga sipil di aceh segera membangun perlindungan diri karena ada indikasi pengacauan Aceh melalui berbagai operasi yang dilakukan oleh kaum bersenjata itu mulai dikembangkan ke daerah-daerah lain, misalnya, dengan pembobolan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jantho dan penyebaran issu konflik antar etnik sepanjang Banda Aceh hingga Sumatera Utara. Banda Aceh, 4 Januari 1999, Otto Syamsuddin Ishak. application/ms-tnef
Re: mata uang baru Euro
Kalau menurut berita sih, prediksi ekonomi Asia membaik, kecuali Indonesia :-( -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 05, 1999 2:15 AM Subject: mata uang baru "Euro" Menurut Suara Pembaruan - 040199 : Diperkirakan, dengan beredarnya mata uang baru "Euro", kondisi perekonomian Asia akan membaik. _ Ada yang bisa menjelaskan? Pendapat Indi: Asumsi SP diatas kurang akurat dan tidak menjelaskan apa-apa. Saya duga nilai rupiah hanya bisa membaik apabila ada penambahan nilai ekspor. Itu saja yang paling berpengaruh. Mengenai "issuance" dari Euro tentu tidak akan mempengaruhi ekonomi Indo. begitu saja tanpa adanya "jual beli" komoditi. Kasarnya: Jadi bila ada lebih banyak orang Eropa membeli wayang kulit atau minuman temulawak memang betul nilai rupiah akan membaik. Ada komentar lain? Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi application/ms-tnef
No Subject
-- Senin, 4 Januari 1999 Kemungkinan Revolusi Sosial Fokus Pembicaraan Sekarang Jakarta, Kompas Kemungkinan terjadinya anarki, chaos (kekacauan), ataupun revolusi sosial pada tahun 1999 menjadi sorotan utama para pengamat sosial dan politik dalam sebuah diskusi di Universitas Indonesia, Sabtu (2/1). Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo memperkirakan yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 1999 bukanlah revolusi sosial, melainkan anarki sosial. Anarki sosial akan mulai terjadi akhir Januari di daerah-daerah nonpertanian. Namun, Direktur Pelaksana Center for Information and Developmental Studies (CIDES) Jumhur Hidayat mengesampingkan kemungkinan terjadinya revolusi sosial berbagai perbaikan ekonomi yang telah dilakukan pemerintah. Jumhur meminta agar masyarakat tidak khawatir akan terjadi revolusi sosial karena berbagai prasyarat bagi terjadinya revolusi tidak terpenuhi. "Jangan khawatir akan terjadi revolusi sosial, kecuali situasi terus memburuk," kata Jumhur dalam diskusi Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UI. Potensi revolusi Kemungkinan terjadinya revolusi sosial pernah diungkapkan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid dalam pertemuan dengan berbagai tokoh masyarakat awal Desember lalu. Sosiolog UI Imam Prasodjo berpendapat bahwa revolusi merupakan sebuah konsekuensi yang tidak diinginkan (unintended consequences). Revolusi, kata Imam Prasodjo, bisa saja pada akhirnya berdampak menyejahterakan. Namun, revolusi yang membawa perubahan radikal akan berpotensi menyebabkan chaos dan pertumpahan darah. Tuntutan mahasiswa untuk mengadili Soeharto dan kroninya, misalnya, sulit dilaksanakan karena korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) telah begitu merata di semua jenjang birokrasi. "Bila octopus (gurita) birokrasi itu dibunuh hanya akan menambah chaos dalam masyarakat," kata Imam Prasodjo. Menurut dia, anarki atau chaos dapat diminimalisasi dampaknya apabila terdapat pemimpin informal sampai di tingkat kampung yang disegani masyarakat. Namun, sayangnya selama masa Orde Baru, peran mereka telah jauh berkurang. "Akan sangat berbahaya bila kelaparan terjadi, pada saat bersamaan polisi dan tentara tidak berwibawa lagi," kata Imam Prasodjo. Hermawan Sulistyo berpendapat, sumber-sumber ekonomi masyarakat banyak tersedot pada bulan Juni-Juli, saat tahun ajaran baru, dan selama Lebaran. Berdasarkan pola itu, ia memperkirakan, seminggu setelah Lebaran akan mulai terjadi anarki sosial di daerah-daerah yang tidak berbasis pertanian. Ia memperkirakan ledakan-ledakan di daerah-daerah berbasis pertanian baru akan terjadi bulan April pada saat musim tanam baru karena dampak kenaikan harga pupuk saat ini belum merata dirasakan oleh kaum petani. Perhatian mahasiswa kurang Dalam diskusi yang dihadiri oleh Andi Mallarangeng, anggota tim tujuh Departemen Dalam Negeri, dan anggota Fraksi Karya Pembangunan Eki Syahrudin itu dibicarakan pula tentang aksi-aksi mahasiswa dan pembicaraan tentang Rancangan Undang Undang Politik yang tengah dibahas di DPR. Imam Prasodjo dan Andi Mallarangeng mempertanyakan kurangnya perhatian mahasiswa dalam pembahasan RUU Politik padahal masalah ini akan sangat menentukan bagi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang jujur dan adil. "Bila mesinnya keliru, hasilnya pun akan keliru," kata Imam Prasodjo sembari menyebutkan beberapa hal yang krusial dalam pembahasan RUU politik seperti posisi pegawai negeri sipil, jumlah anggota ABRI di DPR, dan lembaga pelaksana dan pengawasan pemilu. (wis) Posted by: News application/ms-tnef
Re: Abad ke 21: pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun2001 ?
Title: RE: Abad ke 21: pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun2001? Makanya di tahun 2001 akan dapat THR 2x setahun :-) -- From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Januari 1999 19:43 Subject: Re: Abad ke 21: pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun2001? From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Abad ke 21: pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun2001? Date: Saturday, January 02, 1999 5:25 PM *Terima kasih mas Indra.., sudah lega akhirnya. #Terima kasih sih boleh, tetapi jangan lega dulu. *Nah..., Kalau begini mungkin agak seru jadinya. #Memang akan seru antara perayaan pada tahun 2000 dan pada tahun 2001. Bisa-bisa perayaannya dua kali. Yang jelas kalau tahun 2000, berarti menjelang Idul Fitri. Sedangkan kalau tahun 2001, berarti beberapa hari setelah Idul Fitri. Salam, Nasrullah Idris
Re: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi?
Title: RE: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi? . HRH, The Prince of Wales, Islam And The West said: Islamic countries like Turkey, Egypt, and Syria gave women the vote as early as Europe did its women --and much earlier than in Switzerland! In those countries women have long enjoyed equal pay, and the opportunity to play a full working role in their societies. The rights of Muslim women to property and inheritance, to some protection if divorced, and to the conducting of business, were rights prescribed by the Quran twelve hundred years ago, even if they were not everywhere translated into practice. In Britain at least, some of these rights were novel even to my grandmother's generation! Indian Ambassador M. N. Masud, Understanding Islam said: If true democracy is not confined to the form or model of government but is the way of life of a people wherein man is treated with respect and given dignity, irrespective of what he is or what he is not, then Islamic society, from the very birth of Islam, has been nearest to the ideal, much nearer to it than has been, perhaps, any other society in the recorded history of man.
Re: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi?
Title: RE: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi? Beginilah kalau kurang memahami agama Islam secara kaffah (perfect) :-( Di dalam Al-Quran, tidak ditentukan secara mutlak tentang pembentukan suatu pemerintahan Islam. Spt. diketahui dalam sejarah, saat-saat pertama pemerintahan negara Islam zaman Khulafaul Rasyidin, pemilihan pemimpin Islam dilakukan secara demokratis (melalui bai'ah = pemilihan umum). Di zaman itu pula, kaum muslimin hidup berdampingan dg. golongan kafir zimmi (kafir yg. dilindungi). Golongan nasrani/kristen pun dilindungi. Rumah-rumah ibadah agama lain (gereja, sinagoge) dibangun. Bahkan dalam akhlaq Islam mengenai peperangan, semua tempat ibadah segala agama dan kaum-kaum padri (pendeta, patriack, pendeta yahudi dsb.) itu harus dilindungi. Inilah Islam yg. sebenarnya diajarkan nabi. Islamphobia terjadi karena ketakutan akibat contoh-contoh pendirian negara Islam yg. salah. Orang banyak mengambil contoh pendirian negara Islam spt. di Saudi Arabia yg. absolut. -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 31 Desember 1998 10:44 Subject: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi? Wah.saya mau menanggapi komentar mas Saeful: Kalau kehendak umumnya nya cuma mewakili yang Islam saja namanya bukan demokrasi dong, mas Saeful! Ingat Bhinneka Tunggal Ika? Lagipula yang namanya Negara Islam tersebut sulit sekali untuk dicampur adukkan dengan Demokrasi karena demokrasi adalah azas Mob-Rule dimana rakyat yang menentukan arah jalannya suatu negara. Di sisi lain, prinsip kenegaraan untuk sebuah Negara Islam semuanya telah diatur dalam Al Quran (yang menurut NII adalah hukum absolut). Ada bisa lihat perbedaannya? perbedaan antara Negara Islam dan Demokrasi itu besar sekali, bukan? Apparently there is a little conflict in Your reasoning; Islam is never compatible with democracy. (democracy, again, is based on a mob-rule ideology, while the Great Al Quran is based on the Word of God, therefore: absolute). You just can't mix oil with water, my friend! :) You just can't mix absolutism with mob-rule. :) You have to choose either one BUT NOT both of them at the same time (unless there is a miracle happening!) O iya.. Kalau maksud Anda kehendak mayoritas yang Islam saja ya berarti yang boleh tinggal di negara tersebut hanya yang setuju dengan Islam. Jadi semua warga negara akan diwajibkan untuk setuju dengan aturan Islam? (yang pada akhirnya merupakan pemaksaan suatu prinsip kepercayaan satu golongan kepada golongan lain?) wah, kacau sekali dong ya? Begitukah ide Anda untuk Nusantara? Bagaimana kita bisa hidup damai bersama2 dengan penganut agama lain? Coba pikirkan kembali ttg. Demokrasi dan Negara Islam absolute. Peace. INDI
Re: SiaR---DALAM PEMILU 1999 KOALISI PKB-PDI AKAN HADAPI GOLKAR-P AN
Title: RE: SiaR---DALAM PEMILU 1999 KOALISI PKB-PDI AKAN HADAPI GOLKAR-PAN Berkenaan dg. hubungan dan sejarah NU dan Muhammadiyah, banyak orang yg. tidak mengetahui dan melupakan terdapatnya suatu lembaga yg. sejak dulu aktif dan kegiatan masyarakat Islam, terutama pendidikan dan perdagangan yg. merupakan guru Muhammadiyah dan NU. Lembaga tsb. masih ada bertempat di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat dg. nama JAMIAT KHEIR. Lembaga yg. didirikan oleh sejumlah pejuang dan habib-habib ini adalah tempat belajarnya HOS Tjokroaminoto, KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), tempat mengajarnya ulama dari Afrika, Ahmad Surkati (pendiri Al-Irsyad). Tokoh-tokoh muslim NU pun banyak yg. berhubungan dg. Jamiat Kheir ini spt. misalnya KH. Hasyim Asyari dan KH. Wahid Hasyim (kakek dan ayah dari KH. Abdurrahman Wahid). Mulanya merupakan syarikat dagang, kemudian berkembang menjadi yayasan yg. memberikan pendidikan modern. Cuma dalam perkembangan selanjutnya, penerus NU dan Muhammadiyah menentukan arah mereka masing-masing, apalagi setelah terlibat dalam politik spt. dalam pembentukan partai-partai. -- From: bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 31 Desember 1998 17:39 Subject: SiaR---DALAM PEMILU 1999 KOALISI PKB-PDI AKAN HADAPI GOLKAR-PAN Rekan-Rekan Yth. Membaca tulisan dibawah, saya tidak terkejut sama sekali. Sudah lama saya melihat dan mempertanyakan gerak-gerik Pak Amien Rais, sebagai eks Ketua Dewan Penasehat ICMI, sebuah organisasi yang saya pernah tulis disini sebagai 'ICMI means Habibie' pada bulan Mei yang lalu. Hanya saja, saya masih berharap, semoga dalam bulan suci Ramadhan ini, Pak Amien dapat tergerak untuk tidak menjadi pendukung status-quo, apapun alasannya. Apalagi hanya oleh sebuah alasan klise mengenai hubungan NU dan Muhammadiyah, yang sudah terjadi sejak dulu. Apapun kondisinya, rakyat idak boleh dikorbankan !! Semoga analisa dibawah ini tidak menjadi kenyataan. Amin. Salam, BRIDWAN DALAM PEMILU 1999 KOALISI PKB-PDI AKAN HADAPI GOLKAR-PAN SURABAYA (SiaR, 30/12/98), Pada Pemilu Juni 1999 mendatang akan muncul 2 kekuatan besar yang berkoalisi, antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan di satu sisi, dan di sisi lain Golkar serta Partai Amanat Nasional (PAN). Inilah ramalan yang mencuat dalam acara talk-show Menguak Relasi Politik NU-Kekuasaan di Hotel Sahid, Surabaya, awal pekan ini. Terjadinya koalisi dua kekuatan besar tersebut menjadi penegasan hampir semua pembicara dan floor yang hadir, selain harapan mereka terhadap kemungkinan terjadinya duet untuk jabatan Presiden dan Wakil Presiden atas diri Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Abdurrahman Wahid, serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keyakinan tersebut antara lain diungkapkan Ketua Rabhital Ma'ahidil Islam (RMI) Pusat, KH Yusuf Muhammad, Ketua PB NU KH Drs Tolkhah Hasan, pengamat politik UNAIR Dr Daniel Sparinga, pengajar Universitas Muhammadiyah Malang Mas'ud Said MM, pakar hukum UNAIR Prof Dr JE Sahetapy, guru besar UNAIR Prof Dr Soetandyo Wignyosubroto, Ketua Syuriah PB NU KH Muchid Muzadi, serta pengamat politik UNAIR Kacung Maridjan MA. Kacung Maridjan berkeyakinan dua koalisi besar itu akan terjadi, tapi dirinya menambahkan peta politik sangat tergantung dari hasil pencapaian jumlah suara pada Pemilu 1999 mendatang. Sangat berbahaya jika koalisi PKB-PDI Perjuangan tidak mencapai lebih 50 persen suara. Kalau PKB-PDI mendapat 45 persen dan PAN-Golkar juga 45 persen, berarti harus ada partai koalisi yang mampu nomboki 10 persen. Partai kuncinya justru PPP dan Partai Bulan Bintang (PBB), urainya. Menurut Kacung, di sini lah letak bahayanya, karena baik PBB yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra maupun PPP yang dipimpin Hamzah Haz adalah orang-orang yang memiliki kedekatan dengan kekuasaan atau status quo. Yusril kan bekas ghost-writer-nya (penulis naskah --red) Soeharto, sedangkan Hamzah Haz anggota DPR produk Pemilu 1998 yang pro-Soeharto, dan sekarang juga anggota Kabinetnya Habibie, katanya. Sedangkan mengapa PAN ditempatkan sebagai sekelompok dengan Golkar, tidak ke PKB dan PDI Perjuangan, para pembicara menyebutkan adanya persoalan ideologis dan kultural yang berbeda sepanjang sejarahnya antara NU dan Muhammadiyah. Sementara Amien Rais justru pernah dekat dengan Habibie ketika di ICMI. Untuk menarik simpati pemilihnya, wajah Golkar nantinya adalah wajah yang sangat anti-Soeharto. Itu kan persis apa yang dilakukan Amien sekarang ini, ucap pakar hukum UNAIR Prof Dr JE Sahetapy.***
Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 20 01?
Title: RE: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001? Kalau sekarang disebut abad ke-20 (tahun -0099 itu disebut abad ke-1, ya kan?), berarti 00:00 th. 2000 itu start abad ke-21. Yg. sering dilupakan dan menyebabkan orang menjadi rancu adalah kata ke di depan nomor abad. Spt. dalam bhs. Inggris orang menyebutnya 20th century, bukan century 20. -- From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 31 Desember 1998 22:39 Subject: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001? Rekan-Rekan Yth : --- Sebenarnya saya masih bingung, kapan sebenarnya star abad ke 21 itu? Apakah pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001? Salam, Nasrullah Idris
Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 20 01? (koreks)i
Title: RE: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001? (koreks)i Permulaan abad (abad ke-1) itu ternyata tahun 0001. Jadi tahun itu adalah abad ke 0 (?) Tidak percaya? Lihat sejarah dunia di: http://www.camelotintl.com/world/03asia.html Disitu tertulis: AD 1 9-23 Rule of Wang Mang as emperor of China 25 Eastern Han dynasty begins its rule over China c. 33 Jesus Christ, Jewish religious leader, crucified c. 50 Buddhism reaches China Disini disebutkan bahwa Jesus disalib th. 33 dan abad ke-1 (AD = Anno Domini, Since the birth of Jesus Christ). Ketidak-konsistenan: Kalau abad ke-1 itu dimulai tahun , lalu tahun 1 BC (1 year Before the birth of Christ) itu kapan? 1st century BC itu kapan? Jadi mestinya: 0001 BC = 1 year before the birth of Christ (1st century BC) BC = AD = the birth of Christ 0001 AD = First century AD (1 year after the birth of Christ) .. ... 0099 AD = First century ... 1999 AD = 20th Century 2000 AD = 20th Century 2001 AD = 21th Century Mengenai jamnya, tentu kita ingat bahwa pergantian waktu itu dimulai saat jam melewati 00:00 AM (Ante Meridiem = sebelum jam 12 siang). Perlu diketahui bahwa 00:00 AM itu bukan tengah malam dan 12:00 PM itu bukan tengah hari!! Yg. masih penasaran, coba lihat di: http://www.bldrdoc.gov/timefreq/faq/faq.htm#11 adapun isinya sbb.: When does the next millenium begin? Since a millennium is 1000 years, the first millennium began at the start of the year 1 and ended at the end of the year 1000. The second millennium then began with the year 1001 and will conclude at the end of the year 2000. Therefore, the next millennium begins with the year 2001. coba lihat juga di: http://www.bldrdoc.gov/timefreq/faq/faq.htm#11 Are noon and midnight 12 a.m. or 12 p.m.? This is perhaps the trickiest time question of them all. The answer is that the terms 12 a.m. and 12 p.m. are wrong and should not be used. To illustrate this, consider that a.m and p.m. are abbreviations for ante meridiem and post meridiem. They mean before noon and after noon, respectively. Noon is neither before or after noon; it is simply noon. Therefore, neither the a.m. nor p.m. designation is correct. On the other hand, midnight is both 12 hours before noon and 12 hours after noon. Therefore, either 12 a.m. or 12 p.m. could work as a designation for midnight, but both would be ambiguous. To get around the problem, the terms 12 noon and 12 midnight should be used instead of 12 a.m. and 12 p.m. For example, a bank might be open on Saturday from 8 a.m. to noon. Or a grocery store might be open daily until midnight. If you are making schedules, times such as 12:01 a.m. (1 minute after midnight), or 11:59 p.m. (1 minute before midnight) can also eliminate ambiguity. This method is used by the railroads and airlines. Adapun sejarah waktu terdapat di http://physics.nist.gov/GenInt/Time/time.html Perlu diketahui, NIST (National Institute of Standards and Technology, US) ini adalah salah satu jam standard di Amerika dan dunia dan menggunakan jam atom sebagai jam dg. pencacah detik yg. sangat presisi. (lainnya adalah US Naval Observatory dan International Bureau of Weights and Measures di Paris). Jam kita dapat disinkronkan dg. cara mendengar siaran radio di gelombang pendek 2.5, 5, 10,15 dan 20 MHz yg. disiarkan dari Hawaii. Clock computer kita dapat disinkronkan dg. jam di NIST ini melalui protokol internet khusus, NTP (Network Time Protocol -- RFC1119), Time protocol (RFC-868), Daytime protocol (RFC867). Silahkan lihat http://www.bldrdoc.gov/timefreq/ -- From: bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Januari 1999 5:18 Subject: Re: Abad ke 21 : pukul 00.00 tahun 2000 atau pukul 00.00 tahun 2001? Makasih bung Budi:) Emang saya sejak awal juga berpikir begitu... malahan saya denger, tahun Masehi itu dimulainya bukan pas tahun ke-0 atau ke-1, begitu juga tahun barunya, dulu bukan tgl 1 Januari... Kalau di-Indonesia, abad 21 dianggap akan dimulai pada jam 00.00 tanggal 1 Januari 2000. Tolong dong kalau ada tanggapan, saya soalnya demen sama permasalahan yang sederhana cuma njelimet ini Salam, BRIDWAN At 04:01 01/01/99 -0800, Budi Haryanto wrote: He... he... he., Saya kok sependapat dengan rekan Bridwan, cuman harus ditambahin sedikit, yaitu: Abad ke 21 dimulai pada tahun 2000 pukul 00.01 waktu setempat. Menghitung mulainya suatu duration time biasanya khan mulai dari 0. Contoh: Bayi itu berumur 3 hari (3 bulan) dari kelahirannya, bukan mulai dihitung ketika umurnya telah 1 tahun. Salam, Budi At 03:14 PM 1/1/99 +0700, you wrote: H...make sense yah:) Sudah 2 pendapat nih yang mengatakan Bahwa abad 21 dimulai tahun 2001 Kalau begitusaya yang salah. OK, kita setuju yah tahun 2001 adalah awal abad 21 ?? Salam, BRIDWAN At 00:40 01/01/99 -0600, Indra Adrisudiro wrote: Abad 1 dimulai Th. 1 M Abad 2 dimulai Th. 101 M ... Abad 21 dimulai Th. 2001 M (jamnya tergantung lokasi)
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos.
Title: RE: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. Betul, saya sudah lihat. Wah:-((( Ini harus diprotes keras, karena jelas-jelas menghina total umat Islam seluruh dunia :-((( -- From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 30 Desember 1998 13:34 Subject: Fw: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. Rekan-Rekan Yth : Mohon konfirmasi email di bawah ini. Salam, Nasrullah Idris From: Ismail Fahmi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. Date: Wednesday, December 30, 1998 11:38 AM Kalau ada yang ginian, wajib di CRACK tuh mesin. From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: shld we complain?? a'kum lycos has a painting which they claim to be that of Prophet Muhammad's (saw) Let's stop this misconception. shall we complain together? the url is http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html (see for yourself) Can we do something abt it..? wassalam hana
Re: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi
Kalau persis spt. itu nampaknya belum ada (atau mungkin ditinggalkan orang). Yg. lebih canggih sudah diterapkan sejumlah dokter (kalau tidak salah di beberapa negara eropa dan Amerika). Mereka tidak menggunakan stetoskop konvensional, melainkan melalui sensor-sensor/transduser yg. ditempelkan ke tubuh pasien yg. diteruskan ke sistem instrumen yg. dapat berhubungan langsung dg. komputer pusat di tempat dokter melalui jaringan telekomunikasi. Dalam ilmu instrumentasi medik, ini disebut jenis instrumen Telemetri/SCADA (Supervisory Control and Data Aquisition). Efisiensinya tentu bergantung dg. si-kon, spt. misalnya jarak dokter dg. pasien cukup jauh, jarang terdapat dokter di daerah pasien, biaya telekomunikasi murah, penyakitnya memerlukan pemantauan kontinyu dsb. -- From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, December 30, 1998 4:49 AM Subject: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi Terus-terang saya nggak tahu istilah untuk subject di atas. Tetapi contohnya sebagai berikut : Amir jatuh sakit di rumahnya. Tetapi, karena satu dan lain hal tidak bisa pergi tempat dokter. Juga, karena satu dan lain hal, tidak bisa mendatangkan dokter. Sebagai gantinya, orangtua Amir menelepon dokter Hasan. Kemudian si dokter menyuruh orangtua Amir untuk melekatkan stetoskop pada beberapa bagian tubuh Amir yang ditentukan. Output dari stetoskop dihubungkan dengan sarana telekomunikasi. Telepon, misalnya. Nanti si dokter mendengar perubahan yang terjadi pada tubuh Amir melalui alat pendengar, seperti earphone. Akhirnya si dokter menuliskan resep pada kertas untuk kemudian mengirimkannya kepada orangtua Amir melalui faksimil. Yang menjadi pertanyaan saya, apakah alat dan sistem pemeriksaan penyakit seperti itu sudah ada? Kalau memang ada, sejauh mana efektivitas dan efisiensinya? Untuk penyakit tingkat keparahan bagaimana yang bisa dilakukan dengan itu? Salam, Nasrullah Idris application/ms-tnef
FW: GUS DUR SETUJU TARAWIH di Jembatan Semanggi(tanggapan)
Title: FW: GUS DUR SETUJU TARAWIH di Jembatan Semanggi(tanggapan) -- From: Lutfi M. Sent: 26 Desember 1998 17:34 To: 'BRIDWAN' Subject: RE: GUS DUR SETUJU TARAWIH di Jembatan Semanggi(tanggapan) Mungkin maksud saudara Alvian itu adalah dalam menilai suatu tindakan yg. ritual agama suatu golongan. Kita mestinya adil. Kalau golongan satu dicurigai memanfaatkan agama, kenapa golongan lain tidak dicurigai juga memanfaatkan agama? Mestinya kalau mahasiswa mau mengenang peristiwa Semanggi, tidak usahlah membawa-bawa agama. Toh yg. meninggal tidak saja/belum tentu semuanya muslim. Nanti kalau misalnya mahasiswa kristen mau melakukan upacara mengenang di Semanggi, apa umat Islam mau tidak protes? umat Hindu mau mengadakan ritualnya mengenang peristiwa tsb. bagaimana? dst. Apa sih yg. diinginkan? Ribut lagi, ribut lagi. Kontroversi muncul. Debat, berantem terus. Apalagi sudah membawa-bawa agama. -- From: BRIDWAN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 26 Desember 1998 4:40 Subject: Re: GUS DUR SETUJU TARAWIH di Jembatan Semanggi(tanggapan) Bung Alvian, Maaf, mohon jangan menyamakan kegiatan Mahasiswa dengan kegiatan Pam Swakarsa dan KISDI. Itu 2 Kutub yang sama sekali beda dan tidak bisa disejajarkan. Terima kasih atas pengertiannya. Perlu kita ketahui, bahwa Reformasi yang saat ini terjadi adalah berkat Aksi Mahasiswa. Apapun bentuk perjuangan Mahasiswa, adalah pasti lebih baik dari bentuk perjuangan pihak2 lain selama 32 tahun ini. Dengan segala kekurangannya dan kelemahannya, kita terima saja aksi mereka , karena itu adalah lebih baik daripada status quo. Mengenai Sholat Tarawih, kelihatannya pencetusnya adalah KBUI, diantaranya adalah Mahasiswa UI, dan ILUNI. Saya berpikir tidak ada salahnya sama sekali, karena memang saya kira begitu. Sama seperti waktu aksi Mahasiswa pada waktu bulan Mei yang lalu, dimana tidak semua pihak yang menyukainya dan menyetujuinya ketika itu. Anda mengatakan 'tidak ada yang beres' ? Saya cukup heran. Tapi itu adalah hak anda berkata demikian. Salam, BRIDWAN At 15:56 25/12/98 +0700, Alvian Marzan wrote: tetap saja, tindakan mahasiswa kali ini kayak PAM Swakarsa, pake agama sekenanya. bahkan mengada-ada. Cuma masalahnya ketika dulu PAM Swakarsa tahlilan di tugu proklamasi, KISDI (yang?) mendukung dan mahasiswa+penduduk sekitar mengusir mereka, terus sekarang yang terjadi kebalikannyajadi ya nggak ada yang beres (kecuali saya! lho) dan Bung BRidwan bilang tidak ada salahnya SAMA SEKALI, wah..wah -Original Message- From: BRIDWAN [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, 25 December 1998 16:03 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: GUS DUR SETUJU TARAWIH di Jembatan Semanggi(tanggapan) Saya ? Setuju saja. Tidak ada salahnya sama sekali ! Soal sah tidak sahnya, dosa tidak dosanya? Memangnya manusia yang menentukan ? Masalah macet, ya jangan liwat sana dong ! Liwat alternatif yang lain kan masih banyak. Kena[a musti dipersulit sih masalahnya ? Hidup Mahasiswa !! At 15:56 24/12/98 EST, Ramadhan Pohan wrote: Salam! Gus Dur bilang setuju dan OKE-OKE saja. KISDI terang-terangan menolak. Anda? Berikut laporan Jawa Pos Wass ramadhan pohan -- Salat Tarawih Jangan di Jalan Raya Kapolri dan Gus Dur soal Rencana Peringatan Tragedi Semanggi Jakarta, JP.- Kapolri Letjen Pol Roesmanhadi menyayangkan rencana mahasiswa UI untuk melakukan salat tarawih di Jalan Jenderal Sudirman, sekitar Jembatan Semanggi, Sabtu besok. Kegiatan keagamaan seperti itu ya seharusnya di masjid. Kalau dijalan berarti tidak benar,'' katanya kepada wartawan di Jakarta kemarin. Menurut Kapolri, salat di jalan akan mengganggu ketertiban dan kepentingan masyarakat lain, yang juga punya hak sama untuk menggunakan jalan tersebut. Namun, Polri akan tetap mengamankan dan melindungi pelaksanaan tarawih,asal tidak mengganggu kepentingan dan ketertiban umum. ''Silakan mahasiswa melakukan keramaian atau renungan, asalkan kepolisian setempat dilibatkan dalam pengaturan lokasi dan waktu kegiatan,'' jelasnya. Bahkan, lanjut dia, Polri wajib melindungi kegiatan itu jika panitia menuruti anjuran aparat dan memenuhi semua ketentuan UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Seperti diketahui, keluarga besar UI berencana mengadakan salat isya dan tarawih di Jalan Sudirman. Ini dimaksudkan untuk memperingati 40 hari tragedi Semanggi, yang menewaskan beberapa mahasiswa akibat bentrok dengan petugas yang mengamankan unjuk rasa pada 13-14 Mei lalu. Seorang aktivis mahasiswa UI yang juga salah satu penggagas tarawih tersebut mengatakan kepada Jawa Pos bahwa rencana itu serius. ''Misinya, hanya ingin menyadarkan bahwa tindakan aparat keamanan terhadap aksi mahasiswa berlebihan. Itu terbukti dari banyak korban jiwa akibat sikap represif aparat,'' ujarnya. Selain itu, dengan peringatan tersebut, menurut dia, mahasiswa semakin bisa menyadarkan masyarakat bahwa gerakan mahasiswa perlu
Re: Bukan Ratih, Tetapi Sadar akan Rakyat
Title: RE: Bukan Ratih, Tetapi Sadar akan Rakyat Saya jadi penasaran pasti bung Adrew ini belajar di Vermont bukan dikirim ABRI, soalnya tulisannya bagus-bagus, nggak spt. di ABRI :-) -- From: Andrew G Pattiwael[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 26 Desember 1998 10:03 Subject: Bukan Ratih, Tetapi Sadar akan Rakyat Bukan Ratih yang kita perlukan, tetapi ABRI yang sadar bahwa untuk menenangkan rakyat, tidak dibutuhkan senjata dan peluru. tidak dibutuhkan Pam Swakarsa dan preman-preman Anton Medan dll. yang dibutuhkan rakyat adalah kesadaran dan kepercayaan ABRI, bahwa kita semua menginginkan orde lama diadili, kita semua ingin bertobat, kembali dari jalan yang penuh dusta dan kemunafikan sudah cukup pertumpah darahan, sudah cukup rekan-rekan mahasiswa terluka, terbunuh dan tertinggal pelajaran. Sudah cukup rekan-rekan prajurit menderita harus melawan kata hati demi menuruti kata perintah. Sudah cukup setahun kita menderita. Sudah capai kita semua melalui hari-hari yang suram ini, sudah capai kita terus-terus ketakutan akan terjadi sesuatu yang mengerikan atas saudara dan keluarga di Indonesia. Hentikan deh omong kosong, tolak pinggang dan segala tindakan yang pura-pura. Rakyat lapar, berikan mereka makan, bukan berikan 300 milyar untuk membeli pentungan dan rotan. sudah cukup ABRI, latih lah mental ABRI, bukan latih mereka dan menambah jumlah mereka. Mental mereka yang diatas-atas inilah yang perlu dilatih, sudah cukup mengadu domba ABRI dan rakyat, bapak-bapak jendral, kasihan mereka, mereka tidak bisa semewah dan senikmat bapak-bapak yang berpangkat dan bergelimangan uang. Prajurit dan rakyat jelata juga lapar..banyak adik-adik kecil di perumahan kumuh kekurangan gizi. Mau jadi apa mereka besarnya nanti? Apakah bapak-bapak jendral masih mempunyai moral? tidak usah mereka disekolahkan seperti anak-anak bapak keluar negeri, dibelikan rumah dan mobil mewah. Cukup berikan sandang dan pangan yang secukupnya, berikan pendidikan yang memadai di negeri sendiri, setidaknya berikan apa yang mereka berhak terima. Lihat lah sekeliling Mabes, Makodam, dll. Belikanlah 300 milyar itu nasi yang secukupnya, atau obat yang murah. Mungkin mulut seorang Pattiwael tidaklah akan didengar, mungkin mulut se-permias@ pun tidak dapat didengar. tetapi setidaknya kita pernah bersuara, walau hanya sepatah dan dua patah kata saja. Andrew Pattiwael The Military College of Vermont Norwich University Corps of Cadets
Re: REPLY: Re: Berita : Sholat di Jembatan Semanggi
Memang sholat itu dibolehkan di mana saja, asal tempat itu suci dari najis. Cuma masalahnya, apakah ini akan menimbulkan rasa bahwa agama dimanfaatkan hanya untuk kepentingan politik/kepentingan golongan? Kasus yg. serupa pernah terjadi ratusan tahun lebih yg. lalu, yaitu saat terjadi pertempuran karena pemberontakan Muawiyah bin Abu Sofyan thp. Khalifah Imam Ali bin Abu Tholib. Muawiyah saat mulai terdesak kalah dalam pertempuran, mengacungkan tinggi-tinggi kitab suci Al-Qur'an dan meneriakkan, "damai..damai...yg. tidak mau berdamai berarti tidak menghormati Al-Quran ini dan berarti pula tidak beriman". Nah? -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, December 24, 1998 11:56 AM Subject: Re: REPLY: Re: Berita : Sholat di Jembatan Semanggi don't be so suspicious. what they are wanting to show is the sorrow and the concern about the situation. I think it is alright to pray at semanggi. there is nothing wrong with that. this is to show the people that they are praying for the sake of our nation. Islam does not restrict the location for prayers. A mosque is not a mandatory for this case. INDI Mohammad Rosadi wrote: Assalammualaikum Wr.Wb... Hmmm...Sholat Isya di Jembatan semanggi..? aneh juga ya...padahal kan di Jakarta ada ribuan mesjid yang bisa dipake buat sholat...kok sholat di jalanan. Apa nggak salah tuh...??? Jangan-jangan orang yang mo sholat di jalanan itu malah nggak pernah ke mesjid kali...pikir mereka nggak enak sholat di mesjid..nggak diliat orang en nggak diliput oleh mass media...hehehehheheheheh Mungkin inilah yang dinamakan penyalahgunaan agama (Islam) yang SESUNGGUHNYA.! Wassalam Mohamad Rosadi From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 23 20:11:41 1998 Received: from [128.230.20.20] by hotmail.com (1.0) with SMTP id MHotMail3091925480232043506532495216256206843112; Wed Dec 23 20:11:41 1998 Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 23 Dec 1998 23:11:49 -0500 Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU (LISTSERV-TCP/IP release 1.8c) with spool id 260560 for [EMAIL PROTECTED]; Wed, 23 Dec 1998 23:11:50 -0500 Received: from mailer2.mail.vanderbilt.edu by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 23 Dec 1998 23:01:50 -0500 Received: from goliath.vuse.vanderbilt.edu (D009165.N1.Vanderbilt.Edu [129.59.9.165]) by mailer2.mail.vanderbilt.edu (8.9.1a/8.9.1/VU-3.0.2) with SMTP id WAA27866; Wed, 23 Dec 1998 22:01:42 -0600 (CST) Disposition-Notification-To: Mochamad Hadiyana [EMAIL PROTECTED] Priority: NORMAL X-Mailer: Simeon for Win32 Version 4.1.2 Build (32) X-Authentication: none MIME-Version: 1.0 Content-Type: TEXT/PLAIN; CHARSET=US-ASCII Message-ID: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 23 Dec 1998 22:03:32 -0800 Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] Sender: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] From: Mochamad Hadiyana [EMAIL PROTECTED] Subject: REPLY: Re: Berita : Sholat di Jembatan Semanggi To: [EMAIL PROTECTED] In-Reply-To: 01be2ef1$80b20920$[EMAIL PROTECTED] Amin, ya robbal alamin. On Thu, 24 Dec 1998 10:57:19 +0700 SM Maldy [EMAIL PROTECTED] wrote: # Astaghfirullah. # tunjukilah mereka jalan yang lurus dan ampuni dosanya # # # Sukur M. Maldy # -Original Message- # From: Nasrullah Idris [EMAIL PROTECTED] # To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] # Date: Thursday, December 24, 1998 8:22 AM # Subject: Berita : Sholat di Jembatan Semanggi # # # Rencananya "Keluarga Besar Universitas Indonesia" akan # menyelenggarakan sholat Isya di Jembatan Semanggi pada tanggal 26 # Desember 1998. # Beberapa ulama tidak menyetujuinya. # # Salam, # # Nasrullah Idris # --- # Sumber : H.U. Republika # (Berita Utama) __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi application/ms-tnef
Re: 4 Pangkat 1, 4 Pangkat 2, dan seterusnya
Karena di dunia fisik, ruang itu cuma sampai 3, yah nggak ada yg. pangkat 4, dst. Tapi teori relativitas Einstein mengatakan ruang itu berdimensi 4 dg. memasukkan dimensi waktu. Kalau ruang imaginer sih, pangkat n (cuma ada di teori matematik: Ruang berdimensi n) :-P Aplikasi yg. mungkin ada, cuma di computer science: array berdimensi n (bahkan berdimensi k * l * m * n * ...) -- From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 22, 1998 11:30 PM Subject: 4 Pangkat 1, 4 Pangkat 2, dan seterusnya Rekan-Rekan Yth : --- Seperti kita ketahui bahwa "4 pangkat 1", yaitu 4, bisa kita aplikasikan dengan "garis". Lalu "4 pangkat 2", yaitu 16, bisa kita aplikasikan dengan "luas". Akhirnya "4 pangkat 3, yaitu 64, bisa kita aplikasikan dengan "volume". Nah kalau "4 pangkat 4", yaitu 256, bisa kita aplikasikan dengan apa? Juga dengan "4 pangkat 5", yaitu 1024? Kalau jawabannya ada ya dalam bentuk apa? Tetapi kalau jawabannya tidak ada ya kenapa? Salam, Nasrullah Idris application/ms-tnef
Re: Interesting prediction about 1999.
Another 'prediction' (precisely: computer disaster) in 1999: millenium bug in COBOL language. Isunya, tgl. 1 Jan 1999 itu bencana bagi program-program yg. dibuat dg. bahasa COBOL. (karena COBOL language hanya dapat menghandle 2 digit tahun). Hati-hati bertransaksi dg. institusi yg. masih menggunakan sistem lama ini. -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 22, 1998 9:14 PM Subject: Interesting prediction about 1999. Interesting prediction about 1999. Some of you may believe it and some of you may NOT. Knowing what is going on these days, I have a feeling that some of the "Tiger-killing Wolves" theory might be accurate. Oh, well Only God knows http://www.suaramerdeka.com/harian/9812/22/nas7.htm -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi application/ms-tnef
Re: medical benefits of circumcision
Kalau mau search dari search engine pasti ketemu banyak. Saya pernah koleksi link ke site-site ini. -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 22, 1998 11:18 PM Subject: medical benefits of circumcision I have a friend who had just undergone a circumcision. He is 27 years of age, this year. Does anybody have any info on the medical benefit of circumcision? in terms of bilogical improvement, etc. thank you. -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi application/ms-tnef
FW: Proof of Theorem that 4=5 (joke for christmas)
a^2 = b^2 bukan berarti selalu a = b Terdapat kekeliruan disaat: (4 - 9/2) ^ 2 = (-1/2)^2 (5 - 9/2) ^2 = (1/2)^2 berarti -1/2 1/2 kan? -- From: Nasrul Indroyono[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 22, 1998 5:35 AM Subject: Proof of Theorem that 4=5 (joke for christmas) Does anybody know what's wrong with this theorem ? Theorem: 4 = 5 Proof: 16 - 36 = 25 - 45 4^2 - 9*4 = 5^2 - 9*5 4^2 - 9*4 + 81/4 = 5^2 - 9*5 + 81/4 (4 - 9/2)^2 = (5 - 9/2)^2 4 - 9/2 = 5 - 9/2 4 = 5 application/ms-tnef
No Subject
-- U.S., Britain bombard Iraq Hussein urges Iraqis to fight December 17, 1998 Web posted at: 2:47 a.m. EDT (0647 GMT) BAGHDAD (CNN) -- U.S. and British forces launched a "strong, sustained" series of airstrikes against Iraq early Thursday, targeting military and security installations throughout the country, U.S. President Bill Clinton said. Iraqi officials said one missile landed in a residential neighborhood, and they claimed at least two people died and 30 were injured in the attack. They invited a CNN camera crew to a Baghdad hospital, where several people appeared to be severely burned. Iraqi President Saddam Hussein ordered the Iraqi people to defend their country. In a statement carried by the official Iraqi News Agency, he said, "Wicked people bombarded several targets on the soil of your great Iraq, thinking that they will twist your great will and your determination. Resist and fight them as we have always done. God gives you victory, and disgrace will be theirs." Pentagon sources said about 200 cruise missiles were fired from ships and manned fighter bombers in the first wave of what will be an "open-ended" attack, designed to degrade Iraq's ability to produce nuclear, chemical and biological weapons. Anti-aircraft guns first blasted into the night sky over Baghdad at about 1 a.m. local time (5 p.m. EST Wednesday), as explosions thundered in the distance. CNN Senior International Correspondent Christiane Amanpour reported seeing smoke and orange plumes of flames in parts of the city. Similar attacks were seen sporadically through the night. Iran's Foreign Ministry said on Thursday it had received reports that a missile had landed in southern Iran apparently linked to the U.S. and British military attack on Iraq. A spokesman says the ministry had summoned the ambassador of Switzerland, which represents U.S. interests in Iran, and the British charge d'affaires to demand an explanation, according to Reuters. The spokesman did not have any details. Iranian officials reported that a missile hit the southern Iranian city of Khoramshahr near the border with Iraq. It caused damage and panic in the city, but no injuries or deaths were reported. Officials believe the missile had probably hit the town by mistake because it's near the Iraqi city of Basra. U.S. Secretary of State Madeleine Albright said the attacks were not designed to "get Saddam Hussein." But she said the United States would step up its contacts with opposition groups and "work with them in a sustained way." Clinton accused Hussein of failing to live up to his commitment to allow unrestricted access to U.N. weapons inspectors. "We had to act, and act now," he said in a televised address. "Saddam Hussein must not be allowed to threaten his neighbors with nuclear weapons, poison gas or biological weapons," Clinton said from the Oval Office. Clinton said he decided weeks ago to give Hussein one last chance to cooperate. But he said U.N.
FW: Irak, Israel, PBB, dan Amerika
Memang jelas sekali, "penyerangan" Amerika ke Iraq adalah hanyalah karena kepentingan politik dan desakan Israel.Kapan dunia ini adil?:-(( -- From: by way of Ahmad Syamil [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, December 17, 1998 5:48 AM Subject: Irak, Israel, PBB, dan Amerika ... Komentar: Manakah yang lebih sering melanggar aturan PBB: Israel atau Irak? Apakah PBB dan Amerika bersikap sama jika yang melakukan pelanggaran adalah Israel? Artikel di bawah barangkali bisa menjawab. Jabat erat, Ahmad Syamil Toledo, OH Personal Home Page: http://www.geocities.com/Athens/Academy/5261/asyamil.html -- Forwarded message -- A POP QUIZ ON THE MIDDLE EAST -- ANSWERS MAY SURPRISE YOU Charley Reese of the Sentinel Staff The Orlando Sentinel, Sunday Feb. 8, 1998 Just so you can keep up with the perpetual crisis in the Middle East, I have a little quiz for you. Question: Which country alone in the Middle East has nuclear weapons? Answer: Israel. Q: Which country in the Middle East refuses to sign the nuclear non-proliferation treaty and bars international inspections? A: Israel. Q: Which country in the Middle East seized the sovereign terri- tory of other nations by military force and continues to occupy it in defiance of United Nations Security Council resolutions? A: Israel. Q: Which country in the Middle East routinely violates the inter- national borders of another sovereign state with warplanes and artillery and naval gunfire? A: Israel. Q: What American ally in the Middle East has for years sent assassins into other countries to kill its political enemies (a practice sometimes called exporting terrorism)? A: Israel. Q: In which country in the Middle East have high-ranking military officers admitted publicly that unarmed prisoners of war were executed? A: Israel. Q: What country in the Middle East refuses to prosecute its soldiers who have acknowledged executing prisoners of war? A: Israel. Q: What country in the Middle East created 762,000 refugees and refuses to allow them to return to their homes, farms and businesses? A: Israel. Q: What country in the Middle East refuses to pay compensation to people whose land, bank accounts and businesses it con- fiscated? A: Israel. Q: In what country in the Middle East was a high-ranking United Nations diplomat assassinated? A: Israel. Q: In what country in the Middle East did the man who ordered the assassination of a high-ranking U.N. diplomat become prime minister? A: Israel. Q: What country in the Middle East blew up an American diplomatic facility in Egypt and attacked a U.S. ship in international waters, killing 33 and wounding 177 American sailors? A: Israel. Q: What country in the Middle East employed a spy, Jonathan Pollard, to steal classified documents and then gave some of them to the Soviet Union? A: Israel. Q: What country at first denied any official connection to Pollard, then voted to make him a citizen and has continuously demanded that the American president grant Pollard a full pardon? A: Israel. Q: What country on Planet Earth has the second most powerful lobby in the United States, according to a recent Fortune magazine survey of Washington insiders? A: Israel. Q: Which country in the Middle East is in defiance of 69 United Nations Security Council resolutions and has been protected from 29 more by U.S. vetoes? A: Israel. Q: What country is the United States threatening to bomb because "U.N. Security Council resolutions must be obeyed?" A: Iraq. application/ms-tnef