[teknologia] Re: Spekulasi masa Depan Google Video Re: Google Video Emang OK.
baskara wrote: Kan ada tombol Download di sebelah kanan atas. :-) Apa gunanya kalau tidak dimanfaatkan untuk save. he3x. Saya pernah mencoba play tidak dari web browser, melainkan dari google video player (for windows), video tsb juga di-download ke komputer. oh iya yah, ah pantesan kyknya pernah liat linknya di digg buat convert. paste aja nih http://digg.com/software/Convert_google_video_(.flv)_flash_to_ANYTHING_%5Bmp4.mpg.mov.wmv.viv.vob.swf%5D http://digg.com/linux_unix/Convert_FLV_s_(Google_Video)_to_MPEG,_AVI,_etc._on_Linux http://digg.com/software/Save_Google_Video_as_AVI_from_the_web_browser http://digg.com/links/%5BRedugg%5D_a_GOOD_Google_Video_Downloader_and_Convertsion_tips Regards, Andre Kusuma
[teknologia] Re: Bypass validasi Internet Explorer 7
On 2/7/06, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: solusinya mungkin: minta didownloadkan sama yang lain, baru kemudian dipindahkan dan diinstall di komputer Anda. Tidak bisa. Installer-nya tetap akan mengecek keaslian Windows anda.
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
- Original Message - From: m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] To: teknologia teknologia@googlegroups.com Sent: Monday, February 06, 2006 11:45 PM Subject: [teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya FDA ada mailing-listnya untuk untuk memberitahu keputusan tentang obat atau medical device yang harus di recall. Waduh mereka aktif sekali dan sering bikin shock industri Pharma/biotek , mungkin dalam satu bulan ada beberapa obat yg direcall. Kalaupun tidak direcall sering kali dengar lawsuit melawan pharma/biotek/healthcare company. Carlos PPA ini sekarang sudah di larang, bahkan untuk anak-anak coba dech iseng-iseng ke sini www.mims-online.com lucunya. Ann Epidemiol. 2006 Jan;16(1):49-52. Phenylpropanolamine and Hemorrhagic Stroke in the Hemorrhagic Stroke Project: A Reappraisal in the Context of Science, the Food and Drug Administration, and the Law. Stier BG, Hennekens CH. Mr. Stier is from the Southwestern University School of Law, Los Angeles, CA and Dr. Hennekens is from the Departments of Medicine, Epidemiology, and Public Health, University of Miami School of Medicine, Miami, FL, and Department of Biomedical Science, Center of Excellence, Florida Atlantic University, Boca Raton, FL. The report of the Hemorrhagic Stroke Project (HSP), a case-control study of phenylpropanolamine (PPA) was the primary reason that the US Food and Drug Administration (FDA) requested that PPA-containing products voluntarily be withdrawn from the market. In subsequent litigation, scientific information emerged that was not available during the deliberations of the FDA and its advisory committee. Our reappraisal leads us to conclude that chance, bias, and confounding are plausible alternative explanations for the observed findings. Thus, we believe that it is not possible to conclude that there is any valid statistical association between PPA and hemorrhagic stroke, let alone make any judgment of causality. Our reappraisal suggests the FDA's regulatory request may have been premature. akan tetapi : Kalau kita buka EBMnya di cochrane perihal efedrin/pseudiefedrin, tertera bahwa efektivfitasnya hanya sepuluh jam pertama dan tidak terbukti efektivitasnya pada pemberian yang berulang dan tidak terbukti efektivitasnya pada anak DECONGESTANTS: short-term relief of nasal obstruction for adults, but may not work in children. Are often used, but evidence that they work is scanty. Trials show that single doses are moderately effective. Insufficient evidence to show whether: -repeated doses are effective, or whether -single or repeated doses work in children age 12. http://www.cochrane.org/reviews/english/ab001953.html Kalau aku sih lebih baik banyakin air putih hangat aja yah. wongcilik
[teknologia] Re: makanan indonesia Re: great article on speed reading
- Original Message - From: Adjie To: teknologia@googlegroups.com Sent: Tuesday, February 07, 2006 4:35 AM Subject: [teknologia] Re: makanan indonesia Re: great article on speed reading Yang patut dijadikan studi adalah mengapa "success ratio" restoranIndonesia di luar negeri kalah alias lebih sering bangkrut dibanding restoran Thailand dan bahkan resto India (entah south atau north) danpakistan. Ngga juga ah mas... kalau ngga salah tahun 2003an saya baca di kompas betapa suksesnya warteg mendulang dolar di ausie. nah bang ronny cerita warteg yg di ausie donk atau mas baskara warteg yang di jepang.gimana..??? http://id.wikipedia.org/wiki/Slawi Carlos Adjie wongcilik
[teknologia] Re: (off-topic-ish) makanan indonesia
On Tue, Feb 07, 2006 at 05:23:26PM +0700, wongcilik wrote: Ngga juga ah mas... kalau ngga salah tahun 2003an saya baca di kompas betapa suksesnya warteg mendulang dolar di ausie. nah bang ronny cerita warteg yg di ausie donk atau mas baskara warteg yang di jepang.gimana..??? Wah kok saya disummon. Hehe.. kirain ini milis teknologia, bukan milis makan sutra, hehehe. Di Sydney memang banyak sekali makanan Indonesia. Baik restorannya maupun mendapatkan bahan2 masaknya, dr mulai bumbu (instan maupun mentahnya), bahan mentahnya (banyak juga saya lihat halal butcher buat yg muslim) dr petai, daun pisang, terasi, petis, kerupuk, kepiting sampe ikan gurame juga ada (baru mau nyobain nih). Jajanan juga gak susah, dari snack seperti twister, silver queen, berbagai teh dan kopi, sampe kacang teri dan kue lapis homemade juga dijual di supermarket di chinatown (sebagian malah di supermarket bulenya, kayak kecap abc dan indomie they're everywhere). Koran kompas sampe majalan indo gratisan publikasi lokal juga banyak. Jalan ke mana2 denger suara org indo ngomong. Makanya saya cepet betah di Sydney, berasa kayak di rumah kedua. Kontras banget sama waktu dulu di Winnipeg. Sorry ya yg di negara lain kalo bikin iri. Mwahahaha. Soal restoran Indo sih banyak, dr yg take away (favoritnya students) sampe yg fine dining (targetnya bule), jenis dan rasa bervariasi dr jauh ke bedug sampe lebih enak dr aslinya ada. Mungkin karena di sini orang2 lokalnya lebih aware dengan Indonesian culture, jadi resto yg nargetin org lokal sini masih laris. Sisanya nargetin students dan org sendiri yg merantau (kayak saya), ini kayaknya surviving aja, kurang berkembang. BTW, ada resto padang di sini tapi banyak temen2 udah wanti2 sakit perut karena tempatnya kurang bersih (rumornya sih begitu), saya sendiri belom nyobain padahal udah ngidam banget nasi padang (thanks to you all) akhirnya tadi masak rendang sendiri, pake nasi panas ama sambel ijo, ... Mumpung ngomongin restoran, dan biar nyambung ama topik milis dikit, gimana pendapat anda tentang penggunaan technology di restoran? Misalnya utk ordering dan billing yg integrated, mulai dr pelayan yg pake PDA, di kitchen langsung liat meja berapa pesen apa aja, dan di kasir udah langsung masuk ke billing. Ini di Indonesia ada contractor yg udah nerima bikin sistem begini belum kira2? Selain itu kira2 teknologi atau ide apa lagi yg menarik utk dikembangkan/dicoba di bisnis restoran ini? Jawaban paling kreatif dapet rendang. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Bypass validasi Internet Explorer 7
didik achmadi wrote: Aplikasi management hardware yang saya gunakan harus pakai VB Script JScript yang sialnya harus pake IE stuff dan saya eneg dengan IE 6, apalagi para pendahulunya. Ada solusi untuk bypass proses validasi tersebut ? Windows Genuine Advantage -- ngeceknya bisa pake: http://go.microsoft.com/fwlink/?linkid=52012 Misalnya masih masalah dengan WGA bisa coba lewat http://www.microsoft.com/genuine/diag/ kalau masih ngak bisa juga coba work-around dengan googling pake keyword LegitCheckControl.cab --alex
[teknologia] Re: (off-topic-ish) makanan indonesia
On 2/7/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Tue, Feb 07, 2006 at 05:23:26PM +0700, wongcilik wrote: Ngga juga ah mas... kalau ngga salah tahun 2003an saya baca di kompas betapa suksesnya warteg mendulang dolar di ausie. nah bang ronny cerita warteg yg di ausie donk atau mas baskara warteg yang di jepang.gimana..???Wah kok saya disummon. Hehe.. kirain ini milis teknologia, bukan milismakan sutra, hehehe.Di Sydney memang banyak sekali makanan Indonesia. Baik restorannya maupun mendapatkan bahan2 masaknya, dr mulai bumbu (instan maupunmentahnya), bahan mentahnya (banyak juga saya lihat halal butcher buatyg muslim) dr petai, daun pisang, terasi, petis, kerupuk, kepitingsampe ikan gurame juga ada (baru mau nyobain nih). Jajanan juga gak susah, dari snack seperti twister, silver queen, berbagai teh dankopi, sampe kacang teri dan kue lapis homemade juga dijual disupermarket di chinatown (sebagian malah di supermarket bulenya, kayakkecap abc dan indomie they're everywhere). Koran kompas sampe majalan indo gratisan publikasi lokal juga banyak. Jalan ke mana2 denger suaraorg indo ngomong. Makanya saya cepet betah di Sydney, berasa kayak dirumah kedua. Kontras banget sama waktu dulu di Winnipeg. Sorry ya yg di negara lain kalo bikin iri. Mwahahaha.Soal restoran Indo sih banyak, dr yg take away (favoritnya students)sampe yg fine dining (targetnya bule), jenis dan rasa bervariasi drjauh ke bedug sampe lebih enak dr aslinya ada. Mungkin karena di sini orang2 lokalnya lebih aware dengan Indonesian culture, jadi restoyg nargetin org lokal sini masih laris. Sisanya nargetin students danorg sendiri yg merantau (kayak saya), ini kayaknya surviving aja,kurang berkembang. BTW, ada resto padang di sini tapi banyak temen2 udah wanti2 sakit perut karena tempatnya kurang bersih (rumornya sihbegitu), saya sendiri belom nyobain padahal udah ngidam banget nasipadang (thanks to you all) akhirnya tadi masak rendang sendiri, pakenasi panas ama sambel ijo, ... Mumpung ngomongin restoran, dan biar nyambung ama topik milis dikit,gimana pendapat anda tentang penggunaan technology di restoran?Misalnya utk ordering dan billing yg integrated, mulai dr pelayan ygpake PDA, di kitchen langsung liat meja berapa pesen apa aja, dan di kasir udah langsung masuk ke billing. Ini di Indonesia ada contractoryg udah nerima bikin sistem begini belum kira2? Selain itu kira2teknologi atau ide apa lagi yg menarik utk dikembangkan/dicoba dibisnis restoran ini? Jawaban paling kreatif dapet rendang. RonnyWah, kok malah melenceng ke makanan, tadinya sempat bingung ini milis Jalansutra atau Teknologia :POke balik ke teknologi di restoran, setahu saya di restoran Duck King Pondok Indah Mall 2 sudah relatif canggih. Untuk order pemesanan memang sih masih menggunakan tenaga pelayan dengan cara konvensional (kertas dan pena). Akan tetapi setelah semua pesanan telah selesai dicatat, pelayan memasukkan data pesanan pelanggan ke LCD touchscreen dekat kasir. Saya sempat mengintip .. di dapur ada monitor yang menampilkan data pesanan pelanggan dan sepertinya juga sudah terintegrasi ke billing. Kalau menurut saya di kemudian hari fungsi pelayan yang mencatat order pesanan dapat dikurangi, jadi pemesanan bisa dilakukan langsung oleh pelanggan dari mejanya melalui media seperti PDA atau LCD touchscreen. Selain itu pelanggan juga disuguhkan informasi lengkap mengenai menu-menu yang disajikan melalui perangkat PDA/LCD touchscreen tersebut, informasinya bisa berupa : - gambar2 menu yang disajikan- video mengenai menu yang disajikan baik penyajian maupun cara pembuatan- waktu yang dibutuhkan untuk menunggu pesanan datang- harga- testimoni pelanggan lain dan menu-menu yang di suggest oleh pelanggan lain - promosi menu unggulan- mesin pencari *mimpi mode on*Selain PDA/LCD touchscreen ada perangkat tambahan yang tidak kalah penting. Yaitu perangkat untuk mengetahui rasa dan bau dari menu yang disajikan. Bentuknya seperti mouse pad dan kalau kita letakkan telapak tangan kita disitu bisa merasakan kira2 rasa dan bau menu yang dipilih seperti apa. *mimpi mode off*Jika ada informasi yang belum terpenuhi dari melalui PDA/LCD touchscreen, baru panggil si pelayan.Setelah pelanggan selesai melakukan pemesanan, aplikasi pemesanan pada perangkat PDA/LCD touchscreen akan tertutup dan jika ingin melakukan pemesanan lagi harus memanggil pelayan untuk membukanya (menggunakan kartu khusus yang digesekkan pada suatu alat di meja pelanggan untuk membuka aplikasi pemesanan). Hal seperti ini dilakukan untuk mencegah pelanggan yang iseng. Setelah aplikasi pemesanan tertutup, pada PDA/LCD touchscreen dapat menampilkan game, tv, video, internet browsing dan lain-lain yang dapat mengisi waktu sambil menunggu pesanan datang.CP*berharapdapetrendang*
[teknologia] Re: repack apa yang sudah ada ..
Setujuh ama bang carlos, karena sama saja seperti jualan, kita tetap jualan barang yang sama pesaing juga sama, tapi kalo penjualnya lebih ganteng kita tentu pembeli akan ke kita dan pdkt (duh baru sekali jualan aja udah kayak gini...) repack dan kebiasaan teasing kalo dianalogikan ke analogi atas, penjualnya lebih ganteng, dan tipikal penggoda http://mail.google.com/mail/help/chat.html It's rolling out to all Gmail accounts within the next few weeks gchat on gmail * Add contacts and invite your friends to chat from Quick Contacts * See when your friends are online * Set your status to busy, sleepy, angry or whatever. Even sneezy. * Get Google Talk to make free voice calls too. It's completely synchronized with Quick Contacts * Go off the record when you're chatting so nothing gets saved to anyone's Gmail account yeah, akhirnya ada fasilitas online logging! tapi tmn2 masih banyakan di msn n ym Regards, Andre Kusuma
[teknologia] gchat
On 2/8/06, Andre Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: yeah, akhirnya ada fasilitas online logging! tapi tmn2 masih banyakan di msn n ym Biasanya users akan memasang msn, ym dan gtalk sekaligus. Nanti messenger mana yang paling aktif dan paling dibutuhkan, itu yang jadi dominan. Sekitar 6-7 tahun lalu, saya pakai 2 messenger: YM dan ICQ. Lama2 kontak icq saya jarang aktif, akhirnya YM yang bertahan. Lalu muncul MSN, ternyata masih belum bisa menyaingi YM-ku. Entah dengan Gtalk ini. :-)
[teknologia] Re: Spekulasi masa Depan Google Video Re: Google Video Emang OK.
This is ... a revolution ( think cisco in your home as IP infrastructure provider and Google as data provider). dan google sebagai Internet service provider http://www.networkingpipeline.com/blog/archives/2006/02/google_to_telco.html quote: On the other hand, this could be the ace up Google's sleeve when ATT, Verizon and others try to extort money if Google wants adequate bandwidth. Google can refuse to pay -- and then in turn launch a nationwide broadband service, which would send the Telcos reeling. - aks
[teknologia] Re: gchat
teman2 saya yang kurang tertarik IT atau komputer stuff nggak ada yang pakai gmail. jadi gk pake gtalk juga paling cuma 2 orang di gtalk :( Biasanya users akan memasang msn, ym dan gtalk sekaligus. Nanti messenger mana yang paling aktif dan paling dibutuhkan, itu yang jadi dominan. Sekitar 6-7 tahun lalu, saya pakai 2 messenger: YM dan ICQ. Lama2 kontak icq saya jarang aktif, akhirnya YM yang bertahan. Lalu muncul MSN, ternyata masih belum bisa menyaingi YM-ku. Entah dengan Gtalk ini. :-) Wah ICQ saya masi nyala, yang online cuma 2 orang, itu juga away terus. kalo msg iseng lewat ICQ cuma bilang jaman gini pake ICQ hehehe. buat chat sisanya lewat msn. sebenernya saya lebih suka ym dan icq, karena ada offline message, dan sepertinya lebih stabil, ntah kenapa kalau pakai MSN, messagesnya suka nggak bisa ke sent, musti logout dan login lagi. dan ketik hal yang sama :( bahkan teman saya pernah nulis beberapa baris tapi nggak kekirim sama sekali tapi yang banyak komunitasnya yang menang, meskipun pesan tidak dijamin sampai, yang penting banyak emoticon lucu. dan lagi MSN sekarang ada custom emoticon, tambah suka lagi orang2. dulu apa yang bikin MSN menang dari YM dan ICQ ya ? windows messenger kah ? hotmail passport kah ? gtalk harus bisa ngerebut pasar anggota dulu, baru enak dipakai untuk mesin sosialisasi :D saya lebih suka kalau google nggak ngeluarin IM software sendiri, mungkin plugin voice chatnya aja buat gaim, ya protokolnya tetep jabber gak papa sih. - aks
[teknologia] Re: (off-topic-ish) makanan indonesia
Ronny Haryanto wrote: Mumpung ngomongin restoran, dan biar nyambung ama topik milis dikit, gimana pendapat anda tentang penggunaan technology di restoran? Misalnya utk ordering dan billing yg integrated, mulai dr pelayan yg Penerapan Teknologi tinggi yang paling bermanfaat untuk bisnis restoran: 1. Tarok Lokasi dan Business Hour di Web Site 2. Tarok Rebat Kupon di Web Site. Sudah itu saja , lainya biasa biasa aja :-) he he he he . Carlos ps: mas wong cilik, paling tidak di bay area,Northwest dan east coast belum ada warung tegal .. jadi suksesnya baru di Australia saja kali ya ... :)
[teknologia] new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Gimana kalau gua refer ke headhunternya no.telp. elo Zak ? carlos http://money.cnn.com/2006/02/06/news/economy/annie/annie_0206/index.htm?cnn=yes NEW YORK (FORTUNE) - Friends, be warned: If you're hoping to find a new job through a job board or other online channel -- or if you're an employer seeking candidates on the Web -- the world just got a little bit more difficult. -cut- That expression of interest must show that he or she has all the qualifications for the job listed in the company's job description (not just some or most of them) -- and those qualifications must be specific and measurable. apa yang dimaksud spesifik ? For instance, if a job description includes the words three years of credit accounting experience, put three years of credit accounting experience on your resume. Don't just list a credit-accounting position with the dates you had it and assume someone will figure it out, Crispin advises. This may mean you have to rewrite your resume for each job opening you apply for. wow spesifik banget The applicant must be considered for a specific current or future position, and never remove himself from consideration for the job, says Crispin. For example, if I have a job opening in Boston, for example, and you've specified that you want to work in Chicago, I can infer that you've removed yourself, he says. nggak bisa mass apply lagi tuh pada Keep your resume up-to-the-minute current. The rules allow companies to pick a random pool of applicants by searching the job boards for 'most recent' qualified applicants, Crispin notes. In those cases, no one will even look at a resume that is more than two or three weeks old. Yikes. bagus sih, tapi keeping up to date bikin repot aja dan juga ada untuk job referer seperti om carlos, semua harus ikutin prosedur diatas - aks
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Keep your resume up-to-the-minute current. The rules allow companies to pick a random pool of applicants by searching the job boards for 'most recent' qualified applicants, Crispin notes. In those cases, no one will even look at a resume that is more than two or three weeks old. Yikes. bagus sih, tapi keeping up to date bikin repot aja dan juga ada untuk job referer seperti om carlos, semua harus ikutin prosedur diatas - aks Saya lihat peraturanya bagus tuch , jadi resume lebih centric, fokus dan up-to-dated. Ini memang perbedaan mendasar resume orang2 yang baru masuk di dunia kerja dan orang-orang veteran , kadang-kadang susah bedainya.Dan BETUL SEKALI bahwa sebenarnya lebih dari 2 per 3 orang yang bekerja di valley masuk melalui internal job referrer (jadi seperti saya merekomen zaki atau mas andre nanti). Oh iya, ada dua rules untuk apply jobs di silicon valley dan aturanya di resume: 1. Jangan pernah bohong tentang skill dan pengalaman ( bayangkan begini, ada yg tulis pengalaman linux sysadmin selama 5 tahun padahal sebenarnya baru belajar, nah nanti yang ngetest mungkin orang yang pernah kerja bareng dengan Alan Cox atau Linus, jadi kalau bohong langsung ketahuan ). 2. Focus. Expect the unexpected. Be Prepared. Sebagian kegagalan saya masukin orang Indonesia ke SV selalu kandidat dari Indonesianya **shocked berat** waktu di-interview hal-hal teknis. Karena di valley adalah tempat penemuan teknologi, disini mereka lebih mementingkan why daripada how. Terus terang sich, masukin orang Indonesia ke Australia,Inggris dan Singapore itu masih lebih gampang dibanding ke valley karena interview teknisnya tidak seberat disini, ini juga pengalaman sendiri. Tapi kalau sudah veteran nanti , game seperti ini jadi art , bukan science :-) Btw, makin banyak lagi nich persh dan headhunter yg hubungi saya buat org swoftware,driver dan QA. Kayaknya gak habis habis nich persh cari orang bagus. Any tough guy here ? Carlos
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Terus terang sich, masukin orang Indonesia ke Australia,Inggris dan Singapore itu masih lebih gampang dibanding ke valley karena interview teknisnya tidak seberat disini, ini juga pengalaman sendiri. Contoh pertanyaan teknisnya seperti apa? Anggaplah diambil dari topik yang lazim (ala teknologia), bukan superdetil dan kasus spesifik. -- Ariya, yang belum pernah kena interview
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
1. Jangan pernah bohong tentang skill dan pengalaman ( bayangkan begini, ada yg tulis pengalaman linux sysadmin selama 5 tahun padahal sebenarnya baru belajar, nah nanti yang ngetest mungkin orang yang pernah kerja bareng dengan Alan Cox atau Linus, jadi kalau bohong langsung ketahuan ). tambahan sekedar ilustrasi: pengalaman saya dulu, interview di amazon.com di seattle sama director network servicesnya ternyata beliau yang nulis yang IETF draft security expectation for ISP ; sampe ditanya RPSL segala ( kalo orang nulis BGP di resume tapi tidak tahu apa itu RPSL berarti bo'ong) , nah waktu di cisco yang interview orang yang nulis buku cisco press dan semuanya CCIE. Btw mengenai RPSL ada di RFC 2262. Tapi sekarang lumayan sich bisa bales dendam dengan cara menginterview orang-orang India itu .. he he he , saya hitung2 yang saya beri result passed/OK for hire waktu interview kurang dari 10% tuh. Tata cara interview face vs face di tiap persh SV kurang lebih sama, biasanya ada beberapa orang (5 orang) dari multi-organisasi yang bakal drill kemampuan teknis kandidatnya, kalu orang yang pertama sudah tidak click , kemungkinan bakal disuruh pulang waktu interview ama orang yang kedua. Nah kalau sudah click dengan interviewer yang terakhir , baru deh job offer bisa dilayangkan. Thanks, Carlos
[teknologia] Re: (off-topic-ish) makanan indonesia
On 2/7/06, Christian Partogi [EMAIL PROTECTED] wrote: Misalnya utk ordering dan billing yg integrated, mulai dr pelayan yg pake PDA, di kitchen langsung liat meja berapa pesen apa aja, dan di kasir udah langsung masuk ke billing. Ini di Indonesia ada contractoryg udah nerima bikin sistem begini belum kira2? Selain itu kira2 Oke balik ke teknologi di restoran, setahu saya di restoran Duck King Pondok Indah Mall 2 sudah relatif canggih. Untuk order pemesanan memang sih masih menggunakan tenaga pelayan dengan cara konvensional (kertas dan pena). Akan tetapi setelah semua pesanan telah selesai dicatat, pelayan memasukkan data pesanan pelanggan ke LCD touchscreen dekat kasir. Saya sempat mengintip .. di dapur ada monitor yang menampilkan data pesanan pelanggan dan sepertinya juga sudah terintegrasi ke billing. Cara ini diterapkan oleh rumah makan China di Perth dulu, karena si pelayan tidak bisa nulis China sedangkan koki-nya hanya bisa baca tulisan China. Jadi dia bikinin translator simple, jadi si penerima order tinggal tulis nomor, dan ditampilin secara grafis nama makanan itu dalam tulisan Chinanya. atau LCD touchscreen. Selain itu pelanggan juga disuguhkan informasi lengkap mengenai menu-menu yang disajikan melalui perangkat PDA/LCD touchscreen tersebut, informasinya bisa berupa : Harus tambah pegawai sebagai satpam, supaya alat itu ndak diembat. Setelah aplikasi pemesanan tertutup, pada PDA/LCD touchscreen dapat menampilkan game, tv, video, internet browsing dan lain-lain yang dapat mengisi waktu sambil menunggu pesanan datang. Di dapur sebetulnya penuh kemungkinan penerapan teknologi, misal di kantin yang besar sini, ada oven yang serba terprogram. Jadi si koki tinggal masukin ke tiap oven masakannya (ada 10 oven) dan di program di workstationnya. Dan click, pada masa yang sudah ditentukan tiap masakan akan dibuka dan makan Jenis pemanggangan juga sudah terprogram sesuai dengan masakan (apakah panas, atas, panas bawah, pakai angin dsb) IMW
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Ariya Hidayat wrote: Terus terang sich, masukin orang Indonesia ke Australia,Inggris dan Singapore itu masih lebih gampang dibanding ke valley karena interview teknisnya tidak seberat disini, ini juga pengalaman sendiri. Contoh pertanyaan teknisnya seperti apa? Anggaplah diambil dari topik yang lazim (ala teknologia), bukan superdetil dan kasus spesifik. Hmm kudu specific om Arya.. kalau networkers: 1. Dalam satu heterogen networks menggunakan OSPF yang dibagi dalam 3 areas dan ada virtual link, jika ada OSPF LSA type 5 dari protocol lain, bagaimana LSA bisa travel dan sampai ke OSPF database di area lain, proses konversinya bagaimana ? Bit apa yang mempengaruhi ? bagaimana proses internal dalam router sehingga dari OSPF bisa masuk ke RIB dan kemudian installed route di FIB ? kenapa mekanismenya seperti itu ?? ngomong2 route, kenapa redirect route masih ada di system unix lama ,etc,etc ? 2. Mekanisme Cara kerja router, ceritakan secara detail semua software proses sewaktu sebuah packet masuk ke dalam interface sampai keluar dari interface. Ceritakan jika QoS dengan WFQ dipakai, ceritakan jika strict queueing dipakai. Ceritakan jika ada process access-list dalam sebuah node. Pertanyaan ini bisa dijawab mudah kalau orang suka baca source code Linux Networking karena kurang lebih sama. 3. Ceritakan dengan extreme detail sewaktu MPLS RSVP Path message Packet jalan dari satu hop ke hop lainnya, bits dan TLV apa saja yang dipakai dan kegunaanya apa, state machinenya apa saja. Bagaimana jika state machine ada di kondisi X , terus node expectasi datang packet y dari upstream node, apa yang terjadi jika packet datang on time, jika packet datang terlambat , jika packet tidak datang sama sekali ? kalau ternyata time out , setup dan tear down mekanisme nya bagaimana ? Kemungkinan router fault bakal dimana , etc ...kenapa mekanismenya seperti itu ?? Nah yang kayak begini emang harus dari pengalaman dan bekerja 24 jam developing protocols atau rfc baru kudu mengerti :-) 4. Programming yang diuji: C (hashing, search tree,etc) Scripting : Perl, Tcl atau Phyton. detail pertanyaanya untuk ini banyak dibuku2.. -- Ariya, yang belum pernah kena interview Siap siap shocked berat, tapi dari email emailnya Arya sich kelihatanya arya lolos sih :) carlos
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Saya lihat peraturanya bagus tuch , jadi resume lebih centric, fokus dan up-to-dated. Yap, lebih ketat sih intinya. tapi kyknya jadi susah buat yang hobi pindah2 kerja tuh. karena proses cari kerja jadi lebih aktif. nggak pasif nunggu aja. Ini memang perbedaan mendasar resume orang2 yang baru masuk di dunia kerja dan orang-orang veteran , kadang-kadang susah bedainya.Dan BETUL SEKALI bahwa sebenarnya lebih dari 2 per 3 orang yang bekerja di valley masuk melalui internal job referrer mouth to mouth marketing emang lebih manjur, dan referensi kadang lebih terpercaya daripada resume. soalnya bagi yang di referensiin dan yang ngereferensiin punya beban moral sendiri2. yang di referensiin takut bikin jelek nama yang ngereferensiin. yang ngereferensiin takut disalahin. (jadi seperti saya merekomen zaki atau mas andre nanti). amin :) 1. Jangan pernah bohong tentang skill dan pengalaman ( bayangkan begini, ada yg tulis pengalaman linux sysadmin selama 5 tahun padahal sebenarnya baru belajar, nah nanti yang ngetest mungkin orang yang pernah kerja bareng dengan Alan Cox atau Linus, jadi kalau bohong langsung ketahuan ). iya ini setuju. saya juga pernah interview beberapa orang untuk posisi teknikal, dan kalau tidak sesuai skill dan resumenya langsung kelihatan, asalkan interviewernya ada orang technicalnya juga, bukan dari HR saja. apalagi di sv, yang isinya best of the (geek) breed Btw, makin banyak lagi nich persh dan headhunter yg hubungi saya buat org swoftware,driver dan QA. Kayaknya gak habis habis nich persh cari orang bagus. QA tuh sepertinya butuh developer yang uda berpengalaman lama bgt dan sekarang naik level paperwork ya. ada nggak sih QA yang masih muda tertarik banget sama driver, tapi belom nyentuh :D - aks
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
iya ini setuju. saya juga pernah interview beberapa orang untuk posisi teknikal, dan kalau tidak sesuai skill dan resumenya langsung kelihatan, asalkan interviewernya ada orang technicalnya juga, bukan dari HR saja. apalagi di sv, yang isinya best of the (geek) breed Yepp... expect the unexpected we're bunch of guys that invented the technology...not the other way around. Btw, makin banyak lagi nich persh dan headhunter yg hubungi saya buat org swoftware,driver dan QA. Kayaknya gak habis habis nich persh cari orang bagus. QA tuh sepertinya butuh developer yang uda berpengalaman lama bgt dan sekarang naik level paperwork ya. ada nggak sih QA yang masih muda tertarik banget sama driver, tapi belom nyentuh :D Banyak, saya lihat ada tiga jalur QA: QA dari awal orang expert development yang pindah ke QA , orang di bidang lain (seperti TAC) yg pindah ke QA Kalau saya lihat sich, sekarang kebutuhan QA sudah sama dengan kebutuhan Software Development, karena secara logis almost everybody can make a basic code now (source code is everywhere) tapi untuk good QA gak bisa karena ini masalah talent dan soft skill (creativity) how to break the code. Oh ya, gaji QA dan Dev. gak jauh beda , bahkan pada beberapa persh yg sangat mementingkan kualitas seperti startupnya Mas ini QAnya sudah lebih tinggi daripada developer :) -mcp
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Pertanyaan ini bisa dijawab mudah kalau orang suka baca source code Linux Networking karena kurang lebih sama. detail pertanyaanya untuk ini banyak dibuku2.. Hmm, contoh pertanyaannya nggak ada yang saya mengerti. Jadi masih belum bisa membayangkan shocknya. Siap siap shocked berat, tapi dari email emailnya Arya sich kelihatanya arya lolos sih :) Hehe, beda antara ngomong untuk menjelaskan (alias ngomong doang) dan untuk menjawab di interview.
[teknologia] Eye candy = produktivitas ?
Xgl+Compiz baru saja dirilis oleh Novell. Video demo efek-efek cantik yang dimungkinkan oleh Xgl ini bisa dilihat dari blognya Miguel:http://tirania.org/blog/archive/2006/Feb-07-1.html Eye candy seperti ini memang cool factor. Tapi permasalahannya, adakah yang betul-betul mengkonfirmasi kalau adopsi Linux untuk desktop ditentukan faktor eye candy? Lihat rilis pres dari Novell (http://www.novell.com/linux/xglrelease/): ...Linux desktops will become more usable, end-user productivity will increase, and Bagaimana korelasi langsung dan signifikan antara efek ala Mac OS X dengan produktivitas? -- Ariya
[teknologia] Re: new internet job hunter regulation was: Fwd: [_alumni] S/w, Drivers and SQA people are needed
Ariya Hidayat wrote: Pertanyaan ini bisa dijawab mudah kalau orang suka baca source code Linux Networking karena kurang lebih sama. detail pertanyaanya untuk ini banyak dibuku2.. Hmm, contoh pertanyaannya nggak ada yang saya mengerti. Jadi masih belum bisa membayangkan shocknya. nah itulah enaknya sektor networking ; sebenarnya gak susah tapi yang mengerti dikit dan demand lumayan tinggi :-) jatuh2nya kerjaan relatif aman ... Siap siap shocked berat, tapi dari email emailnya Arya sich kelihatanya arya lolos sih :) Hehe, beda antara ngomong untuk menjelaskan (alias ngomong doang) dan untuk menjawab di interview. Bener , siap siap yang unexpectednya, fokusnya interviewer itu sebenarnya nyari tahu kandidatnya ini bener2 tahu apa yang dikerjakanya atau cuman baca doang di buku .. he he he ... keliatan banget lho kalo cuman baca di buku terus interview, pas ditanya pertanyaan whynya, kenapa begitu , pada gak bisa jawab. mungkin pertanyaan bodoh-bodoh-pinter itu seperti: kenapa perlu ipv6 dibanding ipv4,berikan 10 alasan ... dan berikan 10 alasan kenapa ipv6 tidak diperlukan :-) carlos
[teknologia] Re: (off-topic-ish) makanan indonesia
On Tue, Feb 07, 2006 at 07:50:35AM -0800, m .c. ptrwn wrote: ps: mas wong cilik, paling tidak di bay area,Northwest dan east coast belum ada warung tegal .. jadi suksesnya baru di Australia saja kali ya ... :) Oh iya, sampe lupa. Saya belum pernah nemu atau denger ada warteg tuh di Sydney. Tapi kalo rumah makan yg makanannya seperti masakan rumah, dan bisa pilih2 seperti warteg itu ada, bahkan cara pesennya juga sama, hehe. Ada juga yg di food court dan juga rantangan. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: (off-topic-ish) makanan indonesia
On Tue, Feb 07, 2006 at 08:21:55PM +0700, Christian Partogi wrote: Kalau menurut saya di kemudian hari fungsi pelayan yang mencatat order pesanan dapat dikurangi, jadi pemesanan bisa dilakukan langsung oleh pelanggan dari mejanya melalui media seperti PDA atau LCD touchscreen. Aduh kalo PDA mah ilang. Touch screen aja kali. Selain itu pelanggan juga disuguhkan informasi lengkap mengenai menu-menu yang disajikan melalui perangkat PDA/LCD touchscreen tersebut, informasinya bisa berupa : ... - mesin pencari Hmm, menunya ada tags-nya, hehe. Restaurant 2.0 banget sih. Setelah aplikasi pemesanan tertutup, pada PDA/LCD touchscreen dapat menampilkan game, tv, video, internet browsing dan lain-lain yang dapat mengisi waktu sambil menunggu pesanan datang. Ini ide yg bagus (rendangnya diambil di rumah saya ya, hehe). Kalo dipikir2 lagi, memang bagus sih kalo kayak di atas gitu, selama teknologinya dipake untuk melengkapi, bukan menggantikan. Seperti anda bilang kalo ada yg gak jelas tinggal panggil pelayan, itu masih penting, jangan sampe gak ada pelayan (emang makanan jalan sendiri? hehe). Intinya yg ini sophisticated and integrated menu book, ordering system and billing (with entertainment). Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Gnome Start Menu (was Eye candy = produktivitas ?)
Sebelumnya mohon maaf karena sudah forking thread eyecandy (yg baru saja mulai). Jika anda melihat videonya (saya lihat versi flashnya), anda akan bsia melihat salah satu frame di mana Miguel de Icaza menekan tombol My Computer dan memunculkan sebuah window, yang saya anggap sebagai start menu. Menurut saya start menu ini sepertinya cukup menyenangkan. Bagi saya lumayan minimalis meskipun mengambil screen space yang lumayan besar. Ada favorite app, More app, search file, System status (harddisk dan network), logoff button, lock screen button, control center shorcut, dan tombol help. Ditinjau dari usability dalam perspektif anda pribadi, apa yang bisa anda katakan tentang start menu tersebut? PS:Ada yang punya resource lebih detil unutk start menu tersebut? Lebih banyak screenshot mungkin :D -- Akhmad Fathonih | http://blog.neofreko.com | http://jogja.linux.or.idAre you geek enough to handle all these sh**s? This is my way of Ninja (Naruto, Konoha Village)
[teknologia] Bloated software
Nyebelin banget, kenapa ya sejalan dengan bertambahnya versi software, biasanya tambah bloated? Pasti ditambah dengan feature-feature yang nggak perlu. Mungkin kalo nggak, programmernya jadi nggak makan kali ya? Ada kepikir nggak cara improve software, tapi nggak jadi bloated? ~Ronald http://en.wikipedia.org/wiki/Creeping_featurism
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On Tue, Feb 07, 2006 at 06:42:28PM +0100, Ariya Hidayat wrote: Xgl+Compiz baru saja dirilis oleh Novell. Video demo efek-efek cantik yang dimungkinkan oleh Xgl ini bisa dilihat dari blognya Miguel:http://tirania.org/blog/archive/2006/Feb-07-1.html Eye candy seperti ini memang cool factor. Tapi permasalahannya, adakah yang betul-betul mengkonfirmasi kalau adopsi Linux untuk desktop ditentukan faktor eye candy? Lihat rilis pres dari Novell (http://www.novell.com/linux/xglrelease/): ...Linux desktops will become more usable, end-user productivity will increase, and Bagaimana korelasi langsung dan signifikan antara efek ala Mac OS X dengan produktivitas? Coba deh liat videonya yg transparency, gak tau itu suara siapa, tapi dia bilang gini abis nunjukin windownya bisa dibuat transparent maybe this isn't particularly useful, but it does show the power of what we can do. Saya bukan ahli UI/usability, tapi kalo boleh memberi pendapat kualitatif kira2 gini. Yg kita lihat sebagai eye candy itu kadang bisa membantu mata dan persepsi kita untuk mengidentifikasi objek2 secara cepat di desktop, mana yg butuh perhatian kita, mana yg bisa diignore. Pemisahan ini penting utk membuat kita lebih fokus, less distractions. Ini kayaknya yg ada hubungannya dg produktivitas. Pendapat ini tentu saja sangat arguable, misalnya: utk less distractions ya buka aja satu window at a time (maximize yg difokus, dan/atau tutup/minimize yg lain). Saya menunggu pendapat dr Boy nih, hehe pengguna OS X dan ahli usability. Ngebayangin kalo semua peserta teknologia ini ngerjain sesuatu bareng di real life (misalnya project atau buka company) wah bakalan sip banget, banyak experts yg punya talents di banyak dan segala bidang, dari networking, security, admin, programming, usability, blogging sampe management. Belum lagi semangatnya. Wah... Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Gnome Start Menu (was Eye candy = produktivitas ?)
On Wed, Feb 08, 2006 at 05:01:29AM +0700, Akhmad Fathonih wrote: Sebelumnya mohon maaf karena sudah forking thread eyecandy (yg baru saja mulai). Jika anda melihat videonya (saya lihat versi flashnya), anda akan bsia melihat salah satu frame di mana Miguel de Icaza menekan tombol My Computer dan memunculkan sebuah window, yang saya anggap sebagai start menu. ... Ada yang punya resource lebih detil unutk start menu tersebut? Lebih banyak screenshot mungkin :D You asked for it, now you got it. http://www.flickr.com/photos/gamehack/sets/1506658/ Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
Ronny Haryanto wrote: Ngebayangin kalo semua peserta teknologia ini ngerjain sesuatu bareng di real life (misalnya project atau buka company) wah bakalan sip banget, banyak experts yg punya talents di banyak dan segala bidang, dari networking, security, admin, programming, usability, blogging sampe management. Belum lagi semangatnya. Wah... Bikin Google killer? ;-) Tapi belom kepikir sih, kira-kira algoritma apa yang lebih baik dari PageRank. Saya angkat topi buat Larry Page deh. ~ Ronald
[teknologia] Re: gchat
On 2/7/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 2/8/06, Andre Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: yeah, akhirnya ada fasilitas online logging! tapi tmn2 masih banyakan di msn n ym Biasanya users akan memasang msn, ym dan gtalk sekaligus. Nanti messenger mana yang paling aktif dan paling dibutuhkan, itu yang jadi dominan. Sekitar 6-7 tahun lalu, saya pakai 2 messenger: YM dan ICQ. Lama2 kontak icq saya jarang aktif, akhirnya YM yang bertahan. Lalu muncul MSN, ternyata masih belum bisa menyaingi YM-ku. Entah dengan Gtalk ini. :-) 1. Gtalk gak bisa BUZZ!!! 2. Gtalk gak bisa pasang foto MSN banyak dipake ama orang jepang gara2 support kanji, bener gak om baskara ? -affan
[teknologia] Re: gchat
On 2/8/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Gtalk gak bisa BUZZ!!! 2. Gtalk gak bisa pasang foto MSN banyak dipake ama orang jepang gara2 support kanji, bener gak om baskara ? YM juga mendukung kanji by default kalau OS-nya versi jepun (meskipun YM-nya english version). Penyebab orang jepang banyak pakai MSN, saya tidak tahu, tapi memang kebanyakan teman2 lab adalah pemakai MSN atau tidak memakai messenger sama sekali.
[teknologia] Re: gchat
-)1. Gtalk gak bisa BUZZ!!!2. Gtalk gak bisa pasang foto Belum Kali, kan biasanya kalau service spt itu menyusul hehehe tunggu aja, maklum google keluarnya telat MSN banyak dipake ama orang jepang gara2 support kanji,bener gak om baskara ? mungkin karena MSN part of M$ dan kalau OS nya di jepun yaa mungkin secara otomatis jadi ada default Kanji nya, saya dari dulu make YIM, untuk chat, tapi untuk telepony makenya skype, udah gitu sekarang skype yang 2.0 udah bundle dengan video, dulu make fontania sebagai add-in sekarang udah include, yang ngga nahan kwalitas voicenya itu lho masih belum ada yang nandingin, terus bisa skype-out jadi bisa telpon ke fixed juga... lho jadi ngomongin skype ma aa aaafff Tabik Adjie
[teknologia] Re: Bloated software
On 2/8/06, Ronald [EMAIL PROTECTED] wrote: Nyebelin banget, kenapa ya sejalan dengan bertambahnya versi software,biasanya tambah bloated? Pasti ditambah dengan feature-featureyang nggak perlu. memang, kata orang pengembangan software-software semacam office sudah sampai pada titik jenuh. hampir semua yang dibutuhkan user sudah ada pada release2 yg sekarang. hampir tidak ada nilai tambah dari upgrade untuk software semacam itu.. imho. makanya vendor kadang2 bikin data format baru yang tidak compatible dgn software versi tua, untuk maksa orang supaya upgrade. Mungkin kalo nggak, programmernya jadi nggakmakan kali ya? Ada kepikir nggak cara improve software, tapi nggak jadi bloated?~Ronald http://en.wikipedia.org/wiki/Creeping_featurism
[teknologia] Re: gchat
On Wed, Feb 08, 2006 at 10:34:25AM +0900, baskara wrote: On 2/8/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Gtalk gak bisa BUZZ!!! 2. Gtalk gak bisa pasang foto MSN banyak dipake ama orang jepang gara2 support kanji, bener gak om baskara ? YM juga mendukung kanji by default kalau OS-nya versi jepun (meskipun YM-nya english version). BTW, apa sebetulnya OS versi Jepang yg dimaksud? Asumsi saya seperti Japanese Windows XP, gitu? Setahu saya japanese edition di situ untuk default menus and texts di OS nya pake translation japanese. Sedangkan untuk *input* mah mau pake yg edition mana pun tinggal install input method yg sesuai (e.g. japanese IME) mestinya udah bisa menulis japanese termasuk kanji. Utk display (tanpa menulis) tinggal install CJK language support. Saya dulu ngetik Japanese (buat iseng2 doang) termasuk Kanji, dan Thai (buat testing doang, gak bisa baca) di Windows XP Professional versi English yg biasa setelah install language supportnya (came with the install disc), gak harus yg Japanese edition atau Thai edition. Skrg di Linux pun pake Gaim saya bisa terima/kirim message in Chinese/Japanese lewat YM maupun MSN, kayaknya somehow underneath udah Unicode semua. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Bloated software
On 2/8/06, Ronald [EMAIL PROTECTED] wrote: Nyebelin banget, kenapa ya sejalan dengan bertambahnya versi software, biasanya tambah bloated? Pasti ditambah dengan feature-feature yang nggak perlu. Mungkin kalo nggak, programmernya jadi nggak makan kali ya? Ada kepikir nggak cara improve software, tapi nggak jadi bloated? ~Ronald http://en.wikipedia.org/wiki/Creeping_featurism Masih mending bloated daripada developmentnya berhenti :D Yang kepikiran sama saya sih softwarenya dipecah jadi software lain terus dijual tersendiri atau digabung sebagai satu suite, seperti adobe creative suite yang isinya . Jadi alih-alih menggabungkan fitur-fitur grafis yang berhubungan dengan web development di Photoshop, Adobe membuat ImageReady yang isinya tools-tools untuk web graphic desainer. Cheers, -bambang-
[teknologia] Re: gchat
On 2/8/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: MSN banyak dipake ama orang jepang gara2 support kanji,bener gak om baskara ? naah, it's the power of bundled-with-os mas. mungkin karena MSN part of M$ dan kalau OS nya di jepun yaa mungkin secara otomatis jadi ada default Kanji nya, saya dari dulu make YIM, untuk chat, tapi untuk telepony makenya skype, udah gitu sekarang skype yang 2.0 udah bundle dengan video, dulu make fontania sebagai add-in sekarang udah include, yang ngga nahan kwalitas voicenya itu lho masih belum ada yang nandingin, terus bisa skype-out jadi bisa telpon ke fixed juga... lho jadi ngomongin skype ma aa aaafff Tabik Adjie
[teknologia] Re: Bloated software
bambang s wrote: On 2/8/06, Ronald [EMAIL PROTECTED] wrote: Nyebelin banget, kenapa ya sejalan dengan bertambahnya versi software, biasanya tambah bloated? Pasti ditambah dengan feature-feature yang nggak perlu. Mungkin kalo nggak, programmernya jadi nggak makan kali ya? Ada kepikir nggak cara improve software, tapi nggak jadi bloated? ~Ronald http://en.wikipedia.org/wiki/Creeping_featurism Masih mending bloated daripada developmentnya berhenti :D Yang kepikiran sama saya sih softwarenya dipecah jadi software lain terus dijual tersendiri atau digabung sebagai satu suite, seperti adobe creative suite yang isinya . Jadi alih-alih menggabungkan fitur-fitur grafis yang berhubungan dengan web development di Photoshop, Adobe membuat ImageReady yang isinya tools-tools untuk web graphic desainer. wah masalah ini kalo dibahas secara komprehensip bisa jadi buku euy dan sangkut pautnya nanti balik ke masalah sistem integrasi dan outsourcing :-) Btw di vendor itu ada yang namanya riset revenue per-feature. jadi sebelum feature dibikin codenya, harus ditemukan dulu siapa marketnya,siapa yang menggunakan,siapa yg beli, dengan harga berapa. Kalau di persh vendor telekomunikasi, biasanya yang request adalah ISP atau Telco. Yang jadi masalah, sering kali feature-feature baru ditambahkan diatas fundamental software atau software process yang kurang kokoh yang bisa mengakibatkan masalah instability. Saya sendiri sudah capk berat kalau ada orang marketing yg janji wah kita kalau punya software fitur ini pasti laku dijual lhopadahal dia belum riset dan mengakibatkan code stability yg mengakibatkan long development cycle---inefisiensi. efeknya ke customer: multiple patches, bloated software , endless customer calls. Ke developer -- low morale ... -mcp
[teknologia] Re: gchat
On 2/8/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Wed, Feb 08, 2006 at 10:34:25AM +0900, baskara wrote: On 2/8/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Gtalk gak bisa BUZZ!!! 2. Gtalk gak bisa pasang foto MSN banyak dipake ama orang jepang gara2 support kanji, bener gak om baskara ? YM juga mendukung kanji by default kalau OS-nya versi jepun (meskipun YM-nya english version). BTW, apa sebetulnya OS versi Jepang yg dimaksud? Asumsi saya seperti Japanese Windows XP, gitu? Setahu saya japanese edition di situ untuk default menus and texts di OS nya pake translation japanese. Sedangkan untuk *input* mah mau pake yg edition mana pun tinggal install input method yg sesuai (e.g. japanese IME) mestinya udah bisa menulis japanese termasuk kanji. Utk display (tanpa menulis) tinggal install CJK language support. Saya dulu ngetik Japanese (buat iseng2 doang) termasuk Kanji, dan Thai (buat testing doang, gak bisa baca) di Windows XP Professional versi English yg biasa setelah install language supportnya (came with the install disc), gak harus yg Japanese edition atau Thai edition. Skrg di Linux pun pake Gaim saya bisa terima/kirim message in Chinese/Japanese lewat YM maupun MSN, kayaknya somehow underneath udah Unicode semua. Ya itu saya lihat dari pengalaman saya sih yg beberapa kali meeting dgn orang jepang. Dulu ketika saya mulai kontak-kontak dengan mereka, mereka pada gak punya YM, punyanya MSN semua. -affan
[teknologia] Re: gchat
On 2/8/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya itu saya lihat dari pengalaman saya sih yg beberapa kali meetingdgn orang jepang. Dulu ketika saya mulai kontak-kontak dengan mereka,mereka pada gak punya YM, punyanya MSN semua.-affan Mungkin karena mereka memang hanya punya account email di hotmail.com atau msn.com doank, dan ngga suka gonta-ganti email address seperti kebanyakan orang (termasuk saya) yang suka nyicipin layanan gratisan punya.
[teknologia] Re: gchat
On 2/8/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedangkan untuk *input* mah mau pake yg edition mana pun tinggal install input method yg sesuai (e.g. japanese IME) mestinya udah bisa menulis japanese termasuk kanji. Utk display (tanpa menulis) tinggal install CJK language support. Betul. Saya dulu di bandung juga pakai cara itu. Akan tetapi, ada yang beda jika dibandingkan dengan memakai japanese version, yaitu kalau di atas windows kita install aplikasi versi japanese (misalnya YM dari yahoo.co.jp) maka menu aplikasi tersebut hanya menampilkan tanda tanya. ;-)
[teknologia] Re: gchat
On Wed, Feb 08, 2006 at 12:42:00PM +0900, baskara wrote: On 2/8/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedangkan untuk *input* mah mau pake yg edition mana pun tinggal install input method yg sesuai (e.g. japanese IME) mestinya udah bisa menulis japanese termasuk kanji. Utk display (tanpa menulis) tinggal install CJK language support. Betul. Saya dulu di bandung juga pakai cara itu. Akan tetapi, ada yang beda jika dibandingkan dengan memakai japanese version, yaitu kalau di atas windows kita install aplikasi versi japanese (misalnya YM dari yahoo.co.jp) maka menu aplikasi tersebut hanya menampilkan tanda tanya. ;-) Mungkin karena tidak Unicode tapi pake SHIFT-JIS(?) yah? Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: gchat
On 2/8/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin karena tidak Unicode tapi pake SHIFT-JIS(?) yah? Saya kurang tahu jeroannya (text encoding, so on). Kemungkinan memang tidak memakai unicode (AFAIK ada SHIFT JIS, EUC, ISO-2022 JP, dan SHIFT JIS X0213).
[teknologia] Re: informatika dan elektronika Re: komentar atas komentar di refleksi seorang dosen
Made Wiryana wrote: On 2/5/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehehe, persis dengan jalan keluar saya dulu waktu bingung akan pilih informatika atau elektronika. Waktu itu sama sekali tidak tahu apakah di banyak temen2 saya india/bule/china/indonesia (termasuk ex-itb) yang orang hardware (baca: elektro) agak kecewa di karirnya karena kebutuhan jaman sekarang (terutama di persh vendor yg memproduksi device) sebenarnya lebih banyak butuh orang software programming , jadi ceritanya orang2 hardware ini agak kalah bersaing dengan orang2 software. Salesman yang selalu dibutuhkan :-) Anda punya kendaran sendiri ? Punya SIM ? Ya itulah Indonesia terlalu banyak salesman workforce sementara jarang yang menguasai ilmu untuk bikin produk atau menciptakan lapangan kerja baru. Namanya juga sales man , artinya mesti ada buyer man kan nah yang buyer man ini yang makin lama makin sedikit dan makin rendah kemampuan belinya. Lucunya tiap ada bisnis apa-apa di sebagian Indonesia ini dari rokok , mobil sampai ISP selalu target marketnya Eksekutif Muda ... he he he ... yang namanya Eksmud itupun gak jelas lagi siapa :) Carlos
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On 2/8/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Tue, Feb 07, 2006 at 06:42:28PM +0100, Ariya Hidayat wrote: Eye candy seperti ini memang cool factor. Tapi permasalahannya, adakah yang betul-betul mengkonfirmasi kalau adopsi Linux untuk desktop ditentukan faktor eye candy? Sebenarnya ini masalah klasik. Mengambil dari salah satu bidang ilmu tertua di dunia (arsitektur) sudah ada wacana: Form follow function atau Function follow form? Era post-modernisme mengeluarkan wacana form and function walk hand in hand =). Sehingga tepat sekali kalau faktor eye-candy (form) menentukan tapi bukan berarti prioritas. Dia tetap harus didukung oleh function yang baik. Sulit? Memang sulit sekali karena biasanya dua dunia itu berbeda (makanya arsitek rata-rata kuliahnya (harusnya) lama - pembenaran pribadi hehehe). Dan kecenderungan manusia adalah memprioritasnya bidang keahliannya terlebih dahulu. Contoh: Linux superb dalam fungsi, no doubt about it. Tapi kelemahannya di 'eye-candy' sehingga dia bisa dibilang hanya setengah produk di mata konsumen. Windows memiliki kelemahan dalam fungsi, tapi masih dapat digunakan - dalam 'eye-candy' sebenarnya juga tidak bagus-bagus amat, tapi masih dapat di'nikmati'. Jadi perbandingan matematisnya (dengan hanya memperhatikan 2 faktor form dan function tanpa faktor lain seperti marketing dsb) mungkin: Linux = Form + Function = 10 + 100 = 110. Windows = Form + Function = 60 + 60 = 120. Bagaimana korelasi langsung dan signifikan antara efek ala Mac OS X dengan produktivitas? Mac OS X bukan hanya semata eye-candy =). Produktivitas di Mac OS X justru biasanya datang dari fungsi yang sesuai ditambah eye-candy yang mendukung. Manusia cenderung menyukai keindahan. Sekarang coba ditanya, anda memilih baju berdasarkan apa? OK, kalau yang ditanya engineer tulen mungkin jawabannya yang fungsional, terserah bentuk/polanya bagaimana... tapi, kira-kira engineer itu mau tidak membeli baju fungsional tapi berpola polka dot merah jambu spotlight color? Masih ada 'akal sehat' kan? Jadi kira-kira efek ala Mac OS X itu mendukung produktivitas dalam artian memberikan 'bungkus' yang cantik ke fungsi yang baik dan benar. Saya bukan ahli UI/usability, tapi kalo boleh memberi pendapat kualitatif kira2 gini. Yg kita lihat sebagai eye candy itu kadang bisa membantu mata dan persepsi kita untuk mengidentifikasi objek2 secara cepat di desktop, mana yg butuh perhatian kita, mana yg bisa diignore. Pemisahan ini penting utk membuat kita lebih fokus, less distractions. Ini kayaknya yg ada hubungannya dg produktivitas. Pendapat ini tentu saja sangat arguable, misalnya: utk less distractions ya buka aja satu window at a time (maximize yg difokus, dan/atau tutup/minimize yg lain). Atau sekedar 'menyenangkan' =). Serius nih, faktor senang melihat yang indah-indah jangan dilupakan. Kenapa kita banyak yang memasang 'wallpaper' di desktop kita (utk yg berhubungan dgn komputer), atau kenapa kita memilih gelas dgn bentuk tertentu. Saya yakin walaupun ada orang yang mengaku total fungsional, dia tetap akan memiliki 'sense of beauty' dalam menentukan keputusan (Unless dia memilih istri pun sudah berdasarkan fungsi semata - that sick). Beauty and Usability living side by side. Selama ini kita terbiasa pengkotakan antara dunia 'art' dan 'science'. Akhirnya tercipta anggapan kalau seniman itu nyeni dan engineer itu teknis. Kayaknya sih pendapat itu sudah usang ya? Soalnya kemaren pas di Jerman, datang ke acara Transmediale di Berlin. Ada exhibition art + science dan salah satu karyanya adalah, monitoring bandwidth di tempat tapi keluarannya dalam bentuk suara instrumen musik. The sound of bandwidth's traffic. Saya menunggu pendapat dr Boy nih, hehe pengguna OS X dan ahli usability. Wah, saya memang pengguna OS X, tapi bukan ahli usability. Saya cuma seorang user experience designer yang memang harus paham usability - kadang sering bingung juga, tombol bulat atau kotak itu dari usabilitynya lebih baik yang mana ya? Tapi dari riset user ternyata tombol itu memang identik dengan bulat dan kotak itu identik dengan SWITCH alias SAKLAR. =). Saya cuma 'jembatan' kok hehehe. -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Bloated software
On 2/8/06, bambang s [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang kepikiran sama saya sih softwarenya dipecah jadi software lainterus dijual tersendiri atau digabung sebagai satu suite, seperti adobe creative suite yang isinya . Sepertinya Macromedia cukup sukses menjual softwarenya dengan dengan cara ini (Macromedia Studio MX, 2004 MX ..). Jadi alih-alih menggabungkanfitur-fitur grafis yang berhubungan dengan web development diPhotoshop, Adobe membuat ImageReady yang isinya tools-tools untuk web graphic desainer.Cheers,-bambang- Cara lain juga ditempuh oleh Adobe, mengakusisi Macromedia :) Jadi pengen tahu nih, hasil penggabungannya seperti apa. Adobe Flash, Adobe Freehand atau ganti nama ya. Okie
[teknologia] hey pren gue punya style XP
kalo kita menggunakan xp yg ORI kan selalu tampilanya itu-2 aja, tapi yg ini nggak bikin nyebelin,wehhh pokonya hebat banget plus cracknya lagi,,,hasil karya sendiri,ada yg minat kirim e-mail ke gue-dijamin freware.! gue tunggu ya e-mailnya,,,pasti gue balesin by gen
[teknologia] Re: hey pren gue punya style XP
On 2/8/06, gen [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo kita menggunakan xp yg ORI kan selalu tampilanya itu-2 aja, tapiyg ini nggak bikin nyebelin,wehhh pokonya hebat banget pluscracknya lagi,,,hasil karya sendiri,ada yg minat kirim e-mail kegue-dijamin freware.! tidak perlu aplikasi tambahan untuk mengubah tampilan Windows XPcukup patch file uxtheme.dll yang ada di C:\Windows\system32search di google: uxtheme.dll-- What I do in life, echoes in eternity Bukan Aan
[teknologia] Re: hey pren gue punya style XP
baskara wrote: On 2/8/06, gen [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo kita menggunakan xp yg ORI kan selalu tampilanya itu-2 aja, tapi yg ini nggak bikin nyebelin,wehhh pokonya hebat banget plus cracknya lagi,,,hasil karya sendiri,ada yg minat kirim e-mail ke gue-dijamin freware.! *smile* Freeware butuh crack? :-) Kalau memang buatan sendiri, freeware pula, upload saja langsung ke sebuah situs agar kita bisa men-download-nya sendiri. Saya harap mas sugenk bisa memberikan comment-nya. *no comment = spam :-) * mungkin mas baskara salah liat, aplikasi tersebut freware, bukan freeware :) - ak
[teknologia] Re: informatika dan elektronika Re: komentar atas komentar di refleksi seorang dosen
On 2/8/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya itulah Indonesia terlalu banyak salesman workforce sementara jarang yang menguasai ilmu untuk bikin produk atau menciptakan lapangan kerja baru. Psst. Disini memang cuma 'jualan' kok. Entah memang kemampuannya baru sampai pada tahap 'menjual' atau memang males aja melangkah lebih jauh ke 'menciptakan'. Soalnya jualan enak sih, modal jelas, turnover ada, dapat profit atau rugi sama sekali. Otak gak perlu dipake, nanti kalau mati bisa dijual mahal... soalnya masih orisinal. Maaf sarkasme, tapi ya kenyataan sih =P. Namanya juga sales man , artinya mesti ada buyer man kan nah yang buyer man ini yang makin lama makin sedikit dan makin rendah kemampuan belinya. Kata siapa bung Carlos. Masih banyak kok yang sanggup beli apartemen tiap ada apartemen baru. Ada aja yang sanggup beli mobil ratusan juta tiap ada yang keluar. Nggak ngerti uangnya darimana... Lucunya tiap ada bisnis apa-apa di sebagian Indonesia ini dari rokok , mobil sampai ISP selalu target marketnya Eksekutif Muda ... he he he ... yang namanya Eksmud itupun gak jelas lagi siapa :) Dulu pernah kerja di kantor yang ada definisi: Eksekutif adalah level pegawai yang tidak mendapat uang lembur Sialnya, semua karyawan baru langsung diberi label eksekutif... hehehe. -- avianto / - http://avianto.com/