yang lain (yang mungkin tidak akan
bisa disembuhkan lagi)?
Apakah perceraian itu hal yang 'negatif'?
Salam,
Budi
At 03:25 PM 1/28/99 +0700, you wrote:
Apakah perpecahan ini yg. kita harapkan?
--
From: Budi Haryanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, January 28
Anda betul bung bRidWaN, malah sebagian besar Irian Jaya adalah bukan jajahan Belanda. Ini pula yang menyebabkan lambatnya Irian 'nyerah' ke Indonesia tahun 1962.
Salam,
Budi
At 05:48 PM 1/28/99 +0700, you wrote:
Bung Adri,
Saya juga pernah mendengar bahwa wilayah Republik
Indonesia adalah
Rekan-rekan permias@ yth.,
Dengan mencermati trend potensi konflik yang terjadi di Indonesia selama
ini (sejak dari cekal, penculikan aktivis, penembakan mahasiswa, PAM
swakarsa, dukun santet, sampai bentrok antar ras dan agama), kelihatannya
dalam waktu dekat akan muncul potensi konflik baru,
Nih .., satu contoh penyebar penyakit.!
Nasrullah Idris,
Doyan amat sih anda mengadu agama !!!
Percuma dong puasa sebulan lalu meminta maaf kalau lagi-lagi bikin
penyakit kayak gini.
Bijaksanalah dikit.
Buat teman-teman lain, mohon bisa berkepala dingin, anda akan menjadi
semakin
Dear rekan-rekan yth.,
Wah, benar sekali isu anak jalanan ini. Ngeri sekali kalau membayangkan
mereka beberapa tahun lagi, dengan perangai yang keras, main paksa, hampir
nggak punya belas kasihan, dsb., dsb., dsb.
Bagaimana kita menyikapi potensi negatif yang hampir dapat dipastikan akan
Rekan yth.,
Menanggapi berita terakhir tentang: ABRI menyatakan perang terhadap
kerusuhan-kerusuhan dan akan melakukan tembak di tempat terhadap
perusuh, yang disampaikan oleh Pangab Wiranto, sungguh sangat tepat
waktunya setelah segala kerusuhan yang terjadi di Indonesia selama ini
terkesan
Kelihatannya ada pesan atau 'sesuatu' yang menyerupai itu yang ingin
dimunculkan dari tindakan ini. Bandingkan dengan kalau mereka sholat
Isya' jamaah di mesjid ARH Salemba atau mesjid UI Depok, tentu 'pesan'
yang ingin mereka pancarkan nggak akan nyampai ke 'sasaran'. Bisa saja
'sasaran' di sini
Busyet dah, bisa kelenger nih orang yang jadi sasarannya.
Wuiii ..
Notrida Mandica wrote:
Dear,
saya mencintaimu, kataku
tak ada banding oleh pengunungan
dan lautan, kataku
seperti kataku pula
tempatmu adalah di setiap tarik nafasku
bayangkan itu ...
Gue tergelitik nih,
Tolong juga dong dicariin istilahnya dalam bhs. Inggris,
1. tukang menumpuk beras =...?
2. nggak bisa nyalurin beras bantuan =?
3. tukang narik pajak beras bantuan =?
4. importir beras yang baru dari kalangan Indonesia-1 =...?
Dodo D. wrote:
Tolong dicarikan
Date: Fri, 19 Feb 1999 21:33:00 +0700
From: Sugeng Pariono [EMAIL PROTECTED]
Subject: Fw: Wiranto vs Amien (fwd)
To: [EMAIL PROTECTED], Iwan dan Chita [EMAIL PROTECTED],
Oka Nina [EMAIL PROTECTED],
"Rahardjo, Triono (Triono)" [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
Yuliawati
Teman-teman yth,
Berikut ini ada penjelasan dari Humas Bank Indonesia terhadap isu akan
diterbitkannya Dolar Indonesia bulan Maret mendatang.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Budi
Sdr Indra,
Mohon maaf karena fasilitas Chat memang belum dapat berfungsi dengan
baik. Terima kasih atas perhatian
Maaf, saya tidak mengerti yang anda maksudkan.
Salam,
Budi
ismanuyono wrote:
Anda ini seperti rezim sekarang saja, suka menjebak dan leparan bola panas.
Marilah berpikir yg sederhana, lurus dan positip.
tk
Rekan-rekan yth.,
Saya setuju dengan pendapat KH Ali Yafii tsb., karena inilah akar
permasalahan yang ada di republik kita selama ini. Apa yang terjadi
selama ini adalah sebagai 'outcome' dari 'input' yang tidak baik dan
'process' yang buruk. Katakanlah 'input' di sini adalah para pimpinan
Terima kasih bang bRidWaN (he..he..he.. selalu nggak salah khan nulis
namanya..),
Enak sekali membaca berita bernuansa seperti ini
psh. menjadikan mata semakin berat...
dan mengantu.
Salam,
Budi
bRidWaN wrote:
Boleh juga bung Akbar
massa, dan masyarakat menelan sesuatu yang
salah yang berasal dari kita. Ini khan suatu kedosaan yang besar sekali..!
Saya kira, kalau memang ada kesempatan untuk 'mengajari' berperilaku baik
kepada Kompas, ada baiknya kita lakukan itu.
Saya secara ikhlas mendukung pemboikotan Kompas.
Salam,
Budi
Dear rekan permias@ yth.,
Ini ada forward dari salah seorang teman, yang barangkali ada gunanya untuk
menambah bacaan.
Salam,
Budi
PART I
Subject: Di Balik Kenaikan Tarif Fiskal (JIB/17-FEB-99)
Di Balik Kenaikan Tarif Fiskal: Rencana Mengurung Rakyat Indonesia di
Negaranya Sendiri
Jurnal
Dear rekan-rekan,
Ini sambungan ceritanya.
Soal 'make sense' or not silahkan di'ramesi' sendiri.
=
PART II
2. Adu domba antar agama dirangkumkan Volodislavlich: Agama adalah hal yang
sensitif di Indonesia, sehingga pemerintah orde baru
Mas Rosadi,
Saya kok belum melihat hal tsb sebagai masalah.
Apanya yang perlu dikhawatirkan? Lagipula, kalau kita mengkhawatirkan
hal tsb., kita memposisikan diri sebagai apa di sini? Dan lagi, yang
mana sih yang membedakan 'barat' dan 'timur'?
Salam,
Budi
Mohammad Rosadi wrote:
Satu lagi
Satu bukti lagi bahwa 'penyakit' para petinggi Indonesia belum sembuh.
Cari presiden prefer yang 'berpengalaman', cari KPU prefer yang
'berpengalaman', tanpa dilihat ke belakang 'pengalaman' nya jelek atau
bagus.
Kalau Rudini dipilih sebagai KPU dengan alasan sudah 'berpengalaman' ini
sangat
Mas Hadeer,
Lakukanlah sesuatu yang riil yang menurut anda baik untuk melampiaskan
semangat anda tersebut.
Tidak ada gunanya anda menanyakan 'keadilan', 'toleransi', dll-nya yang
berhubungan dengan kasus Ambon dalam milis ini. Kita punya keterbatasan
informasi yang betul-betul 'truth' di milis
He. he. he,
Saya seneng membaca kalimat bersayapnya bang Ramadhan P ini persis di
penghujung tahun yang penuh gejolak dan perubahan.
Selamat tahun baru dengan semangat baru yang 'bersih'.
Salam,
Budi
Ramadhan Pohan wrote:
In a message dated 12/31/98 3:20:49 PM !!!First
Tulisan yang menarik untuk disimak dari Tempo.
Kelihatannya upaya reformasi menyeluruh masih perlu strategi yang jitu dan konsisten untuk bisa menembus kekuatan Soeharto.
Salam,
Budi
#
Soeharto Tumbang, Lalu Bangkit?
KALAU belum sampai dikubur, tidak perlu mukjizat untuk bisa
He... he he.,
Kalau nggak ada yang sependapat, mana ada yang namanya ilmu di dunia ini..?
Apakah eksakta datang gitu saja dan diturut oleh semua orang? Kayaknya
enggak deh cak! Banyak sekali orang yang menghitungnya, mengukurnya kembali
untuk sampai pada 'sepakat' sebelum diaplikasikan.
Ke-lima-limanya !!
Lha wong dia sekarang ini Ketua DPA (de facto), sudah tentu seorang
'negarawan' tangguh.
Salam,
Budi
(seorang warga negarawan yang kurang tangguh)
bRidWaN wrote:
BARAMULI :
A. " Nanti kalau Golkar menang, partai
Saya setuju kalau peran POLRI hanya sebatas regional. Ini kelihatannya
sangat penting karena akan sangat efisien. Bayangkan, sekarang ini
berapa ratus juta setiap bulannya uang yang harus dikeluarkan oleh
pemerintah untuk menggaji ratusan mayor, letkol, kolonel, brigjen,
mayjen, letjen, dan
Wah bagus sekali idenya !
Cuman .., apa iya mereka-mereka itu bisa menerima usulan dari orang
lain, apalagi dari yang namanya mahasiswa. Khan udah banyak korban
'usul' tsb. Tuh yang di Trisakti, Semanggi, dan lain-lainnya. Kayaknya
sih Indonesia 'masih seperti yang dulu'.
Salam,
Budi
Yuk nggak milih Golkar yuk.!
Biar lebih riil kalau mau ngalahin Golkar.
I'll do it !
Salam,
Budi
On Fri, 26 Mar 1999, bRidWaN wrote:
Golkar menang Pemilu 1999...
Tak mungkin-lah.
Saya berani bertaruh deh:)
At 08:49 25/03/99 -0500, FNU Brawijaya wrote:
Ini jugalah yang sejak jauh-jauh hari saya khawatirkan Mas Siswo.
Kelihatannya genderang perang antar pendukung partai sudah mulai
ditabuh. Hampir bisa dipastikan peristiwa balasan akan menyusul, dan
kalau begitu akan susah sekali untuk dihentikan (ingat juga cara-cara
adu domba yang baru saja
, Lesbian, 'banci', dan para penderita HIV/AIDS.
Saya mohon maaf tidak bisa menerangkan lebih detil hal tsb kepada anda dan
teman-teman karena saya merasa belum 'capable' untuk itu.
Selamat mendapatkan 'ilmu' baru.
Salam,
Budi Haryanto
At 10:55 AM 4/5/99 +0700, you wrote:
Dalam sebuah siaran
Non Ida,
Kalau minta maafnya setiap tarikan nafas, terus milis ini isinya cuman
maaf-maafan aja dong..??!
Bukan sakral lagi suasananya nantinya, tapi mungkin malah penuh dengan
acara tangis-menangis karena ... saking terharunya..???!!
Salam,
Budi
Notrida Mandica wrote:
Hello,
kita kesal, atau bikin kita
kecewa atau nyakitin kita, selalu dalam hati kita masing-masing
memberinya maaf. Kalau tafsirnya begitu gimana?
Adri Amiruddin
[EMAIL PROTECTED]
--
: From: Budi Haryanto [EMAIL PROTECTED]
: To: [EMAIL PROTECTED]
: Subject: Re: Puasa and Maaf
: Date: 18
PNS.. oh PNS..,
Malang nian nasibmu nak..,
Dulu,
Kalau mau pemilu, dipaksa nyoblos Golkar.
Setelah pemilu, juragan yang memaksamu pada bernasib semakin baik, namun
kamu tetap saja kuyu. Gaji naik sedikit, nggak ada artinya lagi, karena
barang-barang sudah naik duluan.
Seringkali,
Usul, gimana kalau yang menjajah negara Amarta saja, jadi nanti kita
bisa melihat Bima yang tinggi, gede, dan item (kayak Michael Jordan yang
gemuk kali ya...?), terus Arjuna yang ganteng, dan Gatotkaca yang
melayang kesana kemari (eh, ada alamat e-mailnya nggak ya mereka...?).
Selamat Idul
Ini ada film baru di Capitol hill.
Bicara soal saat ini banyak orang plin-plan, saya setuju (dengan kurang
bergairah..?).
Karena, masih ada ganjalan di benak ini, yaitu: termasuk orang plin-plankah
mereka-mereka yang sekarang tersadar dari tidurnya yang salah selama ini?
Apakah iya orang-orang 'lama' seperti yang sering
Rekan-rekan yth.,
Saya sebenarnya meragukan perkiraan jumlah penduduk miskin ini, terutama
sumber datanya. Karena, justru database ini yang saya lihat sebagai
kelemahan pemerintah selama ini. Pemerintah daerah tidak pernah mendata
dan tidak pernah tahu jumlah penduduknya yang miskin (karena
Kalau nggak salah ingat, di awal-awal tahun lalu milis permias pernah
mendiskusikan 'aliran-aliran' komunisme, kapitalisme, liberalisme,
sosialis, dll. Cukup rame dibahas dan cukup komprehensive informasi yang
diulas. Banyak sekali rekan-rekan yang jago soal 'aliran-aliran' tsb.
Hingga (kalau
Mohon informasi.
Ada nggak rekan permias yang saat ini berdomisili di Tucson, Arizona?
Ada beberapa hal yang saya perlu tanyakan dalam minggu ini.
Terima kasih kalau ada yang dapat membantu.
Salam,
Budi Haryanto
Kalau boleh tahu, siapa John Miller atau Kristin Sundell ini?
Kalau melihat nomor telponnya, mereka berada di USA. Lalu, darimana
sumber berita tentang East Timor tsb. didapat? Isinya sih nggak banyak
beda dengan sumber-sumber berita internasional lainnya.
Saya sebetulnya pingin menghubungi ybs
Rekan-rekan yth.,
Pemboman mesjid Istiqlal menurut saya (dan barangkali juga bagi yang
melakukannya) bukanlah hal yang sepele terhadap 'impact' yang
diharapkan. Ini adalah salah satu mesjid dan bangunan yang paling
dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Siapapun pelakunya tentu mengharapkan
Rekan-rekan yth.,
Saya merasa bahwa yang saya ketahui tentang partai-partai idaman (dalam
arti luas untuk perbaikan bangsa) untuk bekal saya di Pemilu mendatang
ini sangat terbatas, karena saya meninggalkan tanah air untuk belajar
sebelum kejatuhan Suharto dan munculnya sebagian besar dari
Analisis kritis tentang 'tidak hadir' vs 'budaya timur' yang bagus dari
seorang warga ITB (meskipun kelihatannya sambil ngamuk-ngamuk karena
kecewa).
Selamat buat Ira dan ITB-nya.
Salam,
Budi
Ira Damayanti wrote:
Hari ini dan besok.. April 22-23, di kampus kami,Aula Barat - ITB ,
KM -ITB
Terima kasih Mas YW. Saya akan jadikan bahan pertimbangan usulan anda.
Mohon maaf kalau jadinya 'memaksa' anda untuk capai-capai nulis. 'ngasih
tahu' orang yang belum tahu itu katanya ada pahalanya lho ..
Anda kelihatannya kurang begitu memperhitungkan PK, padahal menurut saya
cukup
Mas Brawi dan rekan-rekan yth.,
Masih ingat dengan posting saya terdahulu, bahwa kemungkinan dalam 20
tahun mendatang (sekarang tinggal 19 tahun lagi) Timor-Timur, Irian Jaya
dan Aceh akan pisah dari Indonesia?
Dikaitkan dengan proses perimbangan pusat-daerah dan keterikatan dengan
'sejarah'
He.. he... he
Mas Blucer lucu juga nih.!
Salam,
Budi
Blucer Rajagukguk wrote:
Nasrullah Idris kemana yach? sayang ada pasangannya, malah dia hilang :)
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Weh lhasaya masih sangsi apakah Hadeer itu wanita. Kalo dari gaya
tulisannya
Saya bantuin jawab sedikit ya mas,
Beberapa bulan sebelum peristiwa Mei '98, 'kampus perjuangan orde baru' di
UI sudah diganti dengan 'kampus perjuangan rakyat'. Alasannya tentu kita
semua sudah tahu.
Salam,
Budi
At 01:45 PM 7/2/99 -0400, you wrote:
Mau nanya sedikit aja nih sama para
Rekan-rekan yth.,
Saya melihat banyak keuntungannya (dibanding dengan kerugiannya) buat
perkembangan demokrasi dan penyelenggaraan bernegara di republik kita
kalau Golkar kalah dalam pemilu mendatang. Bisa saja saya salah.
Berikut ini kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kalau Golkar kalah:
1.
Rekan-rekan yth.,
Inget nggak iklan TV mendiang Benjamin S untuk obat nyamuk tertentu yang
bunyinya gini nih:
"King Kong lu lawan!"
Salam,
Budi
Hadeer wrote:
Kita semua disini nggak ada kerjaan
Saya menulis...Anda membaca.. ... :-)
Anda menulis ... Saya membaca.:-)
Saya setuju dan mau ikutan.
Budi Haryanto
Notrida Mandica wrote:
Sorry Bung Dodo dan rekan PERMIAS,
Saya cuma ingin cari jalan aman aja, biar diskusinya
tidak terganggu adu urat and adu argumen yang
akhirnya membawa diskusi ini ke arah yang tak menentu.
Mungkin kita bisa bikin small
Kepada teman-teman permias yang berada di Oklahoma City, Wichita, Kansas
dan sekitarnya,
Ikut berduka atas musibah tornado yang mungkin ikut berpengaruh terhadap
aktivitas-aktivitas anda. Semoga musibah tsb tidak menimbulkan kerugian
berarti bagi teman-teman sekalian.
Salam,
Budi
Dengan sistem pemilu memilih partai dan partai ngusulin calegnya sebagai
anggota DPR/MPR yang kemudian mereka memilih presiden, seharusnya para
CALEG ini harus di adu debat juga dong (supaya para anggota dewan tsb
tidak hanya menjadi tukang tidur saja di gedung megah mereka).
Khan justru
Gimana kalau di LA?
Cuacanya anget, bisa bikin singkong goreng, ubi goreng, pecel, dll yang
meng'Indonesia'.
Salam,
Budi
Notrida Mandica wrote:
HELLO REKAN-REKAN PERMIAS@
KETEMU YUK! KITA BISA KETEMU DI NEW YORK, DI CHICAGO, OR DI MANA SAJA, SAYA
SIAP FLY DEH! MUMPUNG LAGI LIBUR.
KITA
Sorry, topiknya tetep tapi isinya beda.
Mas Vincent, saya terima postingnya kok tertanggal 11/3/98.
Apa di OK memang masih tanggal itu sekarang?
Salam,
Budi
Vincent Sitindjak wrote:
Mas Moko tulis:
At 11:59 AM 5/11/1999, FNU Brawijaya wrote:
|Lha KAMU belum jadi tauke lagunya
Great.., anda langsung terdaftar dalam buku tamu LA mbak Ida, thanks.
Hayoo siapa lagi daftar...?
Kita ketemu dan ngobrol ngalor-ngidul tentang Indonesia sambil makan
singkong goreng, ubi goreng, dll di LA yang anget.!!
Akomodasi akan diatur belakangan sesuai dengan jumlah peminat.
Sorry ya saya jadi banyak kasih tanggapan kali ini, maklum . promosi
tempat untuk kumpul-kumpul.
Gawe cak Pohan,
Ojok kuatir cak, aku isok dadi 'kulkas' nek diskusine dadi panas.
Apalagi sampai berantem, nggak bakalan deh (jangan terlalu didramatisir
kayak kasus Singkawang). Lagian,
Bagus, tambah lagi nih yang ngedaftar ikutan ngumpul-ngumpul. Sebagai
ancer-ancer, apartemen saya bisa nampung beberapa orang (kalau mau ngirit)
dan siap mulai akhir Mei ini sampai akhir Juni. So, mari kita diskusikan
tanggal appropriate-nya kita kumpul-kumpul.
Salam,
Budi
At 12:49 AM 5/15/99
Boleh., maunya kapan?
Sudah ada Ida, Donald, Ari, Budi, and others, dan sekarang tambah anda.
Yuk kita diskusikan waktunya.
Salam,
Budi
At 08:05 AM 5/16/99 -0500, you wrote:
IKUTAN DONG!!!
-
Leony Kolopaking Franciscus
Kayaknya Soeharto akan dipanggil ke Kejagung dalam waktu dekat.
Sebelum Pemilu.
Tujuannya., buaykk.
Salam,
Budi
(mahasiswa sekolah ilmu ramal)
Sebenarnya saya pusing mikirin issue tersebut. Semua saling lempar tanggung
jawab.
Saya setuju dengan pendapat mas Pohan ini.
Ada satu hal yang ingin saya komentari, yaitu kalimat paling akhir dari
tulisan Mas Pohan:
Ramadhan Pohan wrote:
Apalah awak ini, lalat pun tak hinggap.
Budi:
Seandainya lalat sudah mulai hinggap, saya sarankan anda cepet-cepet
adus ..., soalnya,
Fraternity
[EMAIL PROTECTED]
http://fly.to/DiONN
---
On Sun, 16 May 1999, Budi Haryanto wrote:
Boleh., maunya kapan?
Sudah ada Ida, Donald, Ari, Budi, and others, dan sekarang tambah anda.
Yuk kita diskusikan waktunya.
Sal
Ini khan gampang sekali Mas Nasrul. Pilih saja PAN, terjawab khan?
Salam,
Budi
(rakyat jelata)
At 08:03 AM 5/22/99 +0700, you wrote:
Taroklah saya mempunyai doktrin :
PERJUANGAN DEMOKRASI yang merupakan AMANAT NASIONAL dan dalam rangka
PERSATUAN PEMBANGUNAN, yang tiada lain demi KEADILAN
Saya sependapat dengan ide ini. Namun, kayaknya hal ini nggak bakal bisa
disetujui untuk dilakukan di Indonesia. Biasa khan, pemerintah selalu
tidak atau kurang percaya kepada apa-apa yang disebut tim independen.
Pemerintah baru saja belajar untuk mempercayai tim independen, dengan
setengah hati.
Kemungkinan lain yang bisa terjadi ...
Untuk warga PAN berdasarkan ramalan para pakar akan terjadi deadlock saat
penentuan presiden mendatang, antara Megawati, Gusdur Dan juga Habiebie.
karena diantara mereka tidak ada yang mau ngalah. Akhirnya pimpinan dewan
meminta para kiai dan ulama
Khan mau niru Amerika, banyak libur tapi maju.
Lho...?!
Salam,
Budi
Notrida Mandica wrote:
gembira amat ada Libur Nasional...
kenapa mesti libur nasional untuk Pemilu?
Pantas saja Indonesia tidak maju-maju...
banyakan liburnya
salam,
ida
Hore .. Senin Libur
Apa iya masih akan ada kejutan lagi?
Sepertinya kita sudah terlalu sering terpaksa terkejut, sehingga mungkin
tidak ada sesuatupun lagi yang bisa membuat kita terkejut.
Salam,
Budi
(anti kejut?)
At 09:12 AM 6/6/99 +0700, you wrote:
Saya prediksi bahwa tidak lama lagi akan muncul
Demikian jugakah sikap anda kalau mau memilih makanan, sepatu, pakaian,
sekolah, teman, bahkan.. istri?
Ah., betapa malangnya anda kang Nasrul
Salam,
Budi
At 08:00 PM 6/7/99 +0700, you wrote:
From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Kabarnya sih para wakil rakyat tersebut yang minta atau mengusulkan
pesangon tsb ke pemerintah, sehubungan dengan jabatan mereka yang cuman 2
tahun.
Kalau ini benar, meyedihkan sekali perangai wakil-wakil kita semua (para
rakyat jelata ini) di DPR tsb (termasuk juga DPRD I dan II). Memanfaatkan
Dear permias@ yth.,
Hari-hari ini ke depan adalah tidak hanya merupakan hari-hari yang
mendebarkan bagi partai Golkar menunggu hasil penghitungan suara pemilu,
yang selama ini selalu dimenangkannya, tetapi juga merupakan hari-hari
yang mendebarkan bahkan menakutkan buat salah seorang juragan
Mbak Yuni yth.,
Saya kira anda telah 'underestimate' kepada para pemilih PDI-P. Saya
mengerti perasaan anda karena saya juga pernah merasakannya ketika
menyaksikan kampanye PDI pada tahun 1992 (?). Pembelajaran telah
berlangsung sedemikian cepatnya di Indonesia, termasuk dalam hal
berpolitik.
Amien Rais khan?
Nasrullah Idris wrote:
Saya melihat sinyal akan adanya tokoh mengundurkan diri dari pencalonan
partai tertentu sebagai presiden. Tetapi saya belum berani mengatakan
"orang" dan "kapan"nya. Karena bisa saja ada perubahan sikap dari waktu ke
waktu. Maklum, politik
Abis elu nyarinya maksa sih...
yuni windarti wrote:
Kamu pati lulusan UI juga ya??
Gue lagi nyariin orang orang UNAIR nih kok nggak kelihatan batang
hidungnya.
Yuni
"Risno S." [EMAIL PROTECTED] wrote:
IKUTAN ACH, SETAHU SAYA KALAU MAHENDRA YANG INI ADALAH
Boleh tanya nggak?
Bagaimana cara anda mengambil sampelnya?
Berapa jumlah sampel yang anda investigasi?
Salam,
Budi
At 09:01 AM 6/11/99 +0700, you wrote:
Berdasarkan hasil investigasi saya terhadap dua mailing list
(Permias-Net dan IDS-Net) ternyata kekuatan PDIP - Partai Islam - PAN
What is your point?
At 07:48 PM 6/12/99 +0700, you wrote:
Sekolah ke LN bukan sekedar untuk menjadi kolektor ilmu, yaitu dengan
melahap buku ke buku, seperti di perpustakaan. Tetapi bagaimana melihat sisi
keilmuan yang diperoleh di sana dari sudut lain daripada yang lain, terlebih
kalau
Dear permias@ yth.,
Kok sampai saat ini belum kedengaran ya gaungnya 'kebulatan tekad'?
Padahal, gaung ini khan sangat diminati dan marak pada masa sebelum dan
sesudah pemilu-pemilu yang lalu-lalu. Para organisasi kemasyarakatan,
kelompok-kelompok sosial, dan bahkan partai-partai saling
Wah lali aku nek musuh wong seler
At 08:06 AM 6/13/99 +0700, you wrote:
From: Budi Haryanto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, June 11, 1999 9:11 PM
Subject: Re: PDIP - Partai Islam - PAN cukup berimbang di Permias-Net dan
IDS-Net ?
Boleh tanya
Sebenarnya ., semakin banyak anda menulis, semakin banyak kita
tahu anda dan .. kenal dengan anda.
Salam,
Budi
yuni windarti wrote:
Dear rekan rekan Permias,
Sekali ini saya ingin serius, menunjukkan siapa saya sebenarnya. Saya mohon
maaf jika kebanyakan surat surat saya
Logic-nya keliru.
C-square tidak sama dengan C1 x C2.
Nasrullah Idris wrote:
E = MCC
E = ENERGI
M = MASSA
C = KECEPATAN CAHAYA
Misalkan :
E = SUMBER DAYA MANUSIA
terus
M = MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
C1 = BJ HABIBIE
C2 = AMIEN RAIS
Berapa besar kira-kira SDM yang ditimbulkan oleh
He... he... he.. (tertawa sambil tersenyum . kecut).
yuni windarti wrote:
Budi Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebenarnya ., semakin banyak anda menulis, semakin banyak kita
tahu anda dan .. kenal dengan anda.
Anda yakin?
Salam,
Budi
yuni windarti
dan miliki milis ini untuk
meningkatkan komunikasi dan 'pembelajaran' dalam arti luas.
Salam,
Budi Haryanto
Nasrullah Idris
---
Apa contoh kegiatan tahapan pemilu yang tidak ada kaitan dengan agama ?
Masang bendera partai.
Salam,
Nasrullah Idris
Kelihatannya bagian otak untuk berpikir matematis-nya Einstein masih kalah
besar dibandingkan dengan punya Nasrulah Idris.
Nasrullah Idris
---
Untuk jelasnya tentang bagaimana cara berpikir Einstein, kiranya
ilustrasi berikut ini bisa dijadikan input :
Kalau seorang anak sudah
Kelebihannya adalah sama dengan Soekarno pada saat sebelum menjadi presiden
(sebelum 17 Agustus 1945), dan sama dengan Soeharto sebelum menjadi
presiden (setiap kali sebelum SU MPR sejak 1967?), yaitu dipilih oleh
'rakyat banyak'.
Pertanyaan anda sama dengan pertanyaan banyak orang lain pada
Muncul lagi nih penyakit Nasrulah Idris, yaitu 'MENYEBARKAN ISU AGAMA'.
Katanya ilmuwan science/matematika/teknologi, kok masih doyan saja
mem-forward isu lain yang tidak spesialisasinya.
Mas Nasrulah Idris, anda sama sekali tidak bijaksana dan tidak dewasa
dengan posting yang anda lakukan ini.
Jangan-jangan ini kasus ini dan sebagian besar kasus-kasus lain yang
lagi marak di Indonesia saat ini adalah rakayasa dan ulah para 'lawyer'
untuk cari duit. Lihat saja, mereka jadi laku keras saat ini.
Di Amerika sendiri, joke-joke tentang 'lawyer' ini sangatlah terkenal,
sampai-sampai ada joke
Ketua permias LA adalah Cortino Soekotjo [EMAIL PROTECTED].
Telp. (310) 737-1018 di rumah
Telp. (310) 794-7652 di sekolah / lab.
Salam,
Budi
At 02:57 AM 7/8/99 +, you wrote:
Hi, guys. Numpang tanya dong. Ada yg tahu nomor telp/emailnya Permias yg di
Los Angeles, nggak? Kalo ada harap hub
Nanti malam (7.00 pm) kita-kita yang di LA akan diskusi dengan Dubes
Indonesia untuk AS dengan topik 'Indonesia pasca pemilu'.
Sebelum diskusi akan didahului oleh makan malam, mudah-mudahan menunya
ayam...
Ada yang mau titip omongan soal 'ayam', welcome
Saya sendiri sudah punya bahan
Dear rekan Permias@ yth.,
Jumat malam kemarin, telah dilangsungkan tatap muka antara Dubes Dorodjatun
dengan masyarakat Indonesia di LA. Topik diskusinya adalah "Indonesia Pasca
Pemilu". Cukup banyak yang hadir, baik kalangan mahasiswa, warga Indonesia
di US (termasuk pebisnisnya), dan
Saya pingin nanggepin sedikit di sini.
Apa yang diomongkan oleh dubes Dorodjatun tahun lalu dan kemarin di LA
adalah konsisten, terutama terhadap himbauan bagi mahasiswa untuk tidak
pulang dulu ke Indonesia. Arah suggestion ini adalah agar para mahasiswa
ataupun yang sudah lulus bisa mencari
Dear Arez,
Saya ketemu dengan beberapa teman dari depdagri dan dep. PU yang baru saja
datang di LA untuk studi S2. Mereka bilang bahwa korupsi di departemen
mereka justru lebih terbuka, parah, dan cenderung gila-gilaan belakangan
ini. Kenapa? Karena pemerintah sekarang tidak punya wibawa dan
Maaf, subjectnya saya ganti dengan budaya=ketertinggalan..? supaya
diskusinya lebih terarah.
Saya melihat ada yang keliru atas pengambilan kesimpulan Sdr. Ahmad
Syafi'i, MA ini. Premis-premis yang diambil sudah benar, namun sewaktu
mengambil kesimpulannya tidak tepat.
Saya lebih cenderung
Dear panitia KSNP'99,
Minta tolong dikirim lagi posting tentang KSNP'99 dan 'call for paper'-nya
dong.
Terima kasih banyak.
Salam,
Budi
Ada yang bisa bantu nggak?
Ada teman yang forward ini ke saya untuk minta bantuan rekan lain.
Salam,
Budi
Hai...
Nama saya Erika Bella. Umur saya baru 25 tahun. Status saya sekarang janda,
tanpa anak. Sekarang ini saya hanya tinggal sendirian di sebuah rumah
besar di
kawasan
Sebenernya (kalau mau lebih didramatisir nih...), si Erika ini maunya
yang deket-deket aja domisilinya. Ya... Jakarta and sekitarnya gitulah
kira-kira, supaya masa penjajagannya bisa lebih intens, katanya.
Cuman karena wajahnya berbau 'global', ya saya fwd-in ke milis ini.
Jadi, yang saat ini
RS Pertamina khan dekat dengan Pondok Indah ya?
(lho... apa hubungannya dengan mbak Erika..?).
Ali Simplido wrote:
Saya ini tidak pernah mendoakan seseorang untuk
kematiannya, tapi untuk soeharto yang selama ini
selalu mendapatkan "keistimewaan", tentulah FIRAUN
Indonesia satu ini saya
Ibu-ibu ini temannya Erika 'kali ya...?
Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) wrote:
Dari seorang kawan...wah edian tenan!
==
Pada suatu hari Minggu, ibu-ibu suatu perkumpulan senam di komplek elit
mengadakan acara lomba sepeda . Lomba diadakan dilapangan sepak bola
Kalau saya manggilnya mas Maya saja ya
Lagian khan saya sudah kenal.
Oh ya, soal kucing itu, kayaknya 'kucing Erika' deh..
At 02:50 AM 7/22/99 +0700, you wrote:
Saya ikutan nebak ahh
Dari gaya bicara mbak M S ini saya bisa nebak, Mbak M S ini pasti orangnya
cuek, tapi dari cara
Hayo., orang lagi ada di sekitar Eropa Barat kok bilang di sekitar Jawa
Barat (baca: Jakarta).
Ndableg ya...?!
At 08:38 PM 7/21/99 +, you wrote:
Mas ,
Maya sekarang di Jkt...
:-)
Maya writes:
Maya sekarang lagi summer ni.
Sama lah May, gue juga disini lagi summer. Emang
Mbak Andy dan Mas Maya,
Kebablasan baru tahu lu,
Bisa-bisa sering mampir di taman lawang kalau pulang.
Salam,
Budi
At 09:00 PM 7/21/99 +, you wrote:
Hallo Maya Sari,
Selamat pagi, malam, ato sore
Nama gue Andy, kenalan dong.
boleh enggak?
kalo enggak boleh ya enggak apa
Boleh tahu darimana sumber berita yang anda dapatkan?
Apakah sumber tsb dapat dipercaya atau cuman sekedar gosip?
Tolong dong informasinya diperjelas.
Di UI sendiri saya sudah mendengar rencana permintaan otonomi perguruan tinggi tsb sejak 5 atau 6 tahun yang lalu. Dan UI kelihatannya telah
Dear rekan-rekan yth.,
Ini ada fwd tulisan Megawati di Yomiuri Shimbun dari rekan Noogie, MBA di USC.
Megawati .doc
1 - 100 dari 325 matches
Mail list logo