Buat rekans yang berkecimpung di dunia pengembangan software, saya
ingin tahu aplikasi apa saja yang populer digunakan sebagai version
control?
Beberapa pilihan:
- CVS
- Subversion
- SourceSafe
- RCS
- SCCS
- Perforce
- Sourcegear
- FreeVCS
Kalau memang tidak menggunakan program khusus untuk
Harry Sufehmi wrote:
On 12/29/2005 at 5:21 AM Budi Rahardjo wrote:
orang india membutuhkan waktu yang lama (tahunan) untuk membatalkan
paten obat-obatan yang basisnya dari kunyit. mungkin karena orang
amerika (maksudnya patent officernya) gak ngeh,
Bukan mungkin, tapi memang iya begitu :-)
On 12/29/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bikin lebih kompleks lagi yuk,bukan hanya di AS tapi juga di negara
lain seperti Jepang dan nantinya patent di malaysia,pilipina,etc karena
mereka mempunyai peraturan yang beragam.
Sekarang saya mau sederhanakan ;-) ha ha ha.
On 12/29/05, Monang Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sambungan dari thread sebelah nih (tentang lifecycle orang IT). Sayacuma iseng aja mengamati waktu rekan-rekan posting mail, koksepertinya waktunya pas jam-jam kerja ya (atau jangan2 semua membermilis ini selain saya megang posisi manajerial
On Thu, Dec 29, 2005 at 12:07:35PM +0100, Ariya Hidayat wrote:
Buat rekans yang berkecimpung di dunia pengembangan software, saya
ingin tahu aplikasi apa saja yang populer digunakan sebagai version
control?
Beberapa pilihan:
- CVS
- Subversion
- SourceSafe
- RCS
- SCCS
- Perforce
-
On Thu, Dec 29, 2005 at 07:32:55PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Team .NET konsep.net menggunakan Subversion
akan tetapi kurang berhasil.
Kira2 kenapa? Apakah kalo pake CVS akan lebih berhasil?
Ronny
pgpQzfH2GbfYt.pgp
Description: PGP signature
Ronny Haryanto wrote:
On Thu, Dec 29, 2005 at 07:32:55PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Team .NET konsep.net menggunakan Subversion
akan tetapi kurang berhasil.
Kira2 kenapa? Apakah kalo pake CVS akan lebih berhasil?
Ronny
Belum tentu juga. Mungkin karena environment MS
yang agak terlalu
On Thu, Dec 29, 2005 at 08:02:11PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Ronny Haryanto wrote:
On Thu, Dec 29, 2005 at 07:32:55PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Team .NET konsep.net menggunakan Subversion
akan tetapi kurang berhasil.
Kira2 kenapa? Apakah kalo pake CVS akan lebih berhasil?
Belum
Oskar Syahbana wrote:
Let's see... saya biasanya posting sehabis maghrib sampe pagi kok :D. Dan
berhubung saya belum ngantor (means: belum kerja), artinya posting siang -
siang juga tidak akan mengganggu ataupun merugikan siapa - siapa hehehe.
--
Oskar Syahbana
http://www.permagnus.com/
On 12/28/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang menarik dari perkembangan Silicon Valley VC,mereka mulaimerambah peluang hitek enterpreneurship di luar AS(baca: ASIA).Kabarsangat bagus sebenarnya buat mereka yang ingin develop world classproduct/startup di luar AS dengan
Oskar Syahbana wrote:
On 12/28/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang menarik dari perkembangan Silicon Valley VC,mereka mulai
merambah peluang hitek enterpreneurship di luar AS(baca: ASIA).Kabar
sangat bagus sebenarnya buat mereka yang ingin develop world class
Belum tentu juga. Mungkin karena environment MS
yang agak terlalu memanjakan pemakai.
Yang ini menarik. Apa saja fitur yang memanjakan tersebut sehingga
orang menjadi segan menggunakan version control? Ataukah langsung
tersambung ke SourceSafe (yang sebenarnya version control juga) ?
--
Memang perlu sedikit invest waktu dan effort utk belajar pake version
control. Tapi menurut saya well worth it banget. Kalo sudah pake dan
merasakan baru bisa menghargai.
Yang ini sebenarnya bisa dibuat mudah. Problem yang saya lihat adalah
bahwa panduan CVS atau Subversion itu cukup
On Thu, Dec 29, 2005 at 06:56:58PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
Dengan adanya TRIPs dan WTO maka nantinya paten akan berlakuk
global. Jadi paten di Amerika akan dikenal di Indonesia dan
sebaliknya. Nah lho.
ehem.. atau paten yang merupakan root of all evil sebaiknya dibuang
saja, atau, tidak
adi wrote:
On Thu, Dec 29, 2005 at 06:56:58PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
Dengan adanya TRIPs dan WTO maka nantinya paten akan berlakuk
global. Jadi paten di Amerika akan dikenal di Indonesia dan
sebaliknya. Nah lho.
ehem.. atau paten yang merupakan root of all evil sebaiknya dibuang
On 12/30/05, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
Memang perlu sedikit invest waktu dan effort utk belajar pake version control. Tapi menurut saya well worth it banget. Kalo sudah pake dan merasakan baru bisa menghargai.Yang ini sebenarnya bisa dibuat mudah. Problem yang saya lihat adalah
bahwa
Budi Rahardjo wrote:
http://rahard.wordpress.com/2005/12/25/akademisi-vs-industriawan/
Akademisi, yang biasanya diwakili oleh dosen, cenderung untuk
berpikiran negatif. Ada ketakutan-ketakutan. Mereka sering berpendapat
bahwa seharusnya kita meneliti (mengembangkan ilmu) yang low tech
saja.
On 12/30/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
ehem.. atau paten yang merupakan root of all evil sebaiknya dibuang
saja, atau, tidak bisa dipakai untuk aktifitas niaga :-)
Ada beberapa alasan mengapa hal tersebut sukar dilakukan.
1. jika tidak kita patenkan, maka perusahaan lain akan mematenkan.
Budi Rahardjo wrote:
On 12/30/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
ehem.. atau paten yang merupakan root of all evil sebaiknya dibuang
saja, atau, tidak bisa dipakai untuk aktifitas niaga :-)
Ada beberapa alasan mengapa hal tersebut sukar dilakukan.
1. jika tidak kita patenkan, maka
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
1. jika tidak kita patenkan, maka perusahaan lain akan mematenkan.
maka celakalah kita. jadi kita juga mematenkan.
ini dalam kasus tech atau bio* pak ?
yang saya tahu tech, karena belum lihat patent page lagi
dugaan saya
ngomong2 apakah sudah ada patent
dari Indonesia untuk sektor IT atau Web ?
belum tahu.
oh ya, di India ini juga menjadi pertanyaan.
saya tanya ke patent officer di sana apakah ada efek booming IT
dengan pendaftaran paten IT di sana. mereka masih bingung;
apakah ini menguntungkan India
atau mungkin gak karna kita gak siap menerima keyakinan yang berbeda, om
Zaki? di diskusi orang2 barat, saya sering dengar begini, I think mr.X will
disagree with me. seolah2 menunjukkan kesiapannya untuk berbeda pandangan.
Dalam dunia modern,seringkali bukan setuju atau tidak setujunya
On 12/30/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 12/30/05, Zaki Akhmad
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Atau bisa kita lihat dari sudut pandang budaya sharing yang kurang diIndonesia? Atau budaya yang sharing yang kurang ini juga diakibatkan
ketakutan orang-orang bermata elang disirikin orang lain?
On Fri, Dec 30, 2005 at 09:45:25AM +0700, enda nasution wrote:
Perbedaan pendapat dan praktek duduk satu meja mengasumsikan semua pihak
setara
ups .. tidak. anyway jangan pernah berasumsi :-)
Kedua, harus ada saling kepercayaan
wah .. ini meminta terlalu banyak ...
Ketiadaan dua elemen
On Fri, Dec 30, 2005 at 02:05:56AM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
oooh maksud pak Budi ini toch,sebenarnya hasil output RD ya gak mesti
patent pak :)
barangkali contohnya agak jauh karena hanya menyangkut lisensi, tapi
coba cari di google: 'linux in doomsday scenario'.
paten itu root
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
atau mungkin gak karna kita gak siap menerima keyakinan yang berbeda, om Zaki? di diskusi orang2 barat, saya sering dengar begini, I think mr.X will disagree with me.seolah2 menunjukkan kesiapannya untuk berbeda pandangan.
Dalam dunia
Saya semula mencoba menggunakan RCS di environment Tru64 karena adanya
hanya itu , kemudian pindah ke CVS tapi masih belum intensif , saat ini
saya menggunkan subversion+trac.
Saya suka subversion karena sistem versioning yang per direktori
sehingga lebih memudahkan melakukan pelacakan file mana
Pakcik wrote:
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
atau mungkin gak karna kita gak siap menerima keyakinan yang berbeda, om
Zaki? di diskusi orang2 barat, saya sering dengar begini, I think
mr.Xwill
disagree with me. seolah2 menunjukkan kesiapannya
On Thursday, December 29, 2005, 6:07:35 PM, Ariya Hidayat wrote:
Buat rekans yang berkecimpung di dunia pengembangan software, saya
ingin tahu aplikasi apa saja yang populer digunakan sebagai version
control? Beberapa pilihan:
- CVS
- Subversion
- SourceSafe
- RCS
- SCCS
- Perforce
-
Keberadaan RD adalah esensial bagi perusahaan untuk menemukan
sesuatu (invention). Bentuk dari penemuan ini adalah ... dokumen
yang kemudian dilanjutkan menjadi: paten.
Kalau tidak begitu, apa dong hasil dari RD.
Bedakan dengan ... engineering, yang outputnya adalah produk.
Nah,
Coba, kalau ada pusat penelitian atau lembaga penelitian atau RD center,
siapa yang membiayainya? Padahal kan mereka tidak membuat produk.
Nah lho. Pusing kan.
Beda pointnya disini sebenarnya.Jadi ada a) RD yang membuat produk,
dan b) ada RD yang tidak membuat produk.
Definisi RD saya
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin Pak Budi bisa cerita lanjut mengenai skenario b) dimana ada RD
yang tidak membuat produk ? siapa pemiliknya ? tujuanya ? sektor ?
pendanaan ? contoh realnya ? hasil outputnya selama ini ?
Saya ambil contoh:
- Ada yang
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Okay dokay :-) saya paham maksud Pak Budi. Keraguan saya muncul karena
menyamakan Engineering = RD.
[Saya mencuri ide/pendapat ini dari pak Samaun.]
Bahwa sesungguhnya ada: Research, Development, Engineering, Production /
On Fri, Dec 30, 2005 at 02:07:07PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
Yang tidak pernah dijadikan rebutan (karena tidak keren) adalah production
atau manufacturing. Padahal ... mereka yang menghasilkan uang dan
lapangan pekerjaan. Tapi, itulah ... mana mau engineers dan scientists
kotor tangannya di
On 12/30/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin Pak Budi bisa cerita lanjut mengenai skenario b) dimana ada RD yang tidak membuat produk ? siapa pemiliknya ? tujuanya ? sektor ?
pendanaan ? contoh realnya ? hasil outputnya
On 12/29/05, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat rekans yang berkecimpung di dunia pengembangan software, saya
ingin tahu aplikasi apa saja yang populer digunakan sebagai version
control?
Beberapa pilihan:
- CVS
- Subversion
- SourceSafe
- RCS
- SCCS
- Perforce
- Sourcegear
-
Yang tidak pernah dijadikan rebutan (karena tidak keren) adalah production
atau manufacturing. Padahal ... mereka yang menghasilkan uang dan
lapangan pekerjaan. Tapi, itulah ... mana mau engineers dan scientists
kotor tangannya di production. :(
Saya heran kenapa justru Production atau
Budi Rahardjo wrote:
On 12/30/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin Pak Budi bisa cerita lanjut mengenai skenario b) dimana ada RD
yang tidak membuat produk ? siapa pemiliknya ? tujuanya ? sektor ?
pendanaan ? contoh realnya ? hasil outputnya selama ini ?
Saya
38 matches
Mail list logo