[wanita-muslimah] Penderitaan Membuat Kita Menjadi Kuat
Penderitaan Membuat Kita Menjadi Kuat By: agussyafii Pernahkah anda ketika sedang bersemangat menjalankan ibadah dan merasa nyaman sebagai orang yang beriman malah datang ujian dan cobaan yang bertubi-tubi. Tanpa kita sadari dihati kecil mengatakan, ' Ya Allah bukankah aku sedang berusaha menjadi hambaMu yang taat, kenapa Engkau malah mengirimkan ujian dan cobaan dalam hidup? Setiap hari aku berdoa, sholat dan berpuasa dibulan suci ramadhan ini, kenapa Engkau berikan penderitaan dalam hidupku? Semakin tinggi iman seseorang bukanlah berarti sudah tidak ada lagi ujian, cobaan dan penderitaan yang terjadi malah semakin berat ujian yang Allah berikan kepada kita. Semua itu bertujuan agar kita menjadi kuat. Iman yang kuat tidak akan roboh oleh ujian, cobaan dan penderitaan malah semakin mengokohkan di dalam hati kita bahwa hidup kita berada di dalam kuasa dan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tetapi bila iman hanya sebatas bibir, sedikit ujian akan membuatnya jatuh tersungkur dan kembali kufur. 'Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang yang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan dengan berbagai macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, 'Kapankah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangatlah dekat. (QS. al-Baqarah : 214). Oleh sebab itu Allah menimpakan penderitaan kepada hambaNya untuk membuktikan apakah iman anda benar-benar kuat ataukah hanya sebatas bibir saja. Apakah anda ingin mendapatkan cinta Allah agar mencapai kebahagiaan yang hakiki? Semua itu tidaklah mudah. Kita harus menjalani kehidupan yang berat ini. Setiap tetesan air mata adalah permata dan setiap penderitaan adalah kekuatan. Berkah ini adalah rahmat yang besar dari Allah bagi orang-orang yang beriman. 'Tidaklah seorang Muslim menderita karena kesedihan, penderitaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan dari yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa-dosanya.' (HR. Bukhari). Jadi sebenarnya anda harus bersyukur jika diberi ujian, cobaan dan penderitaan. Itu bertanda Allah telah memilih anda untuk menjadi kuat, agar membimbing dan menuntun orang lain menuju jalan yang benar, dijalan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir pada kegiatan 'Amalia Nan Fitri' (MANAF), di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 10 Oktober 2010. Jam 9 s.d 11 Pagi. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ampunilah dosa-dosa hambaMu ini Ya Allah...
Ampunilah dosa-dosa hambaMu ini Ya Allah... By: agussyafii Abu Abdurrahman al-Asadi bertanya kepada Said Bin Abdul Azis, 'Tangisan apa ini yang terdengar ketika engkau sholat?' Said balik bertanya, 'Kenapa Engkau bertanya seperti itu?' Abu Abdurrahman menjawab, 'Wahai saudaraku semoga Allah memberikan hidayah untukku dengan pertanyaan itu.' Said mengatakan, 'Setiap saya sholat selalu membayangkan siksa api neraka bila Allah tidak mengampuni dosa-dosa yang pernah saya lakukan.' Itulah tanda-tanda orang yang khusyuk dalam sholatnya, Allah berfirman 'Sesungguhnya, beruntunglah mereka yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya (al-Mukminun : 1-2). Khusyuk di dalam sholat memaksa jatuhnya air mata karena kecintaan dan takut dosanya tidak diampuni oleh Allah serta membayangkan siksa api neraka di depan mata kita disetiap sholat. Sementara ada orang yang sholat hanya mekanistik, tiada sebuah kesadaran. Hanya menggugurkan kewajiban semata, sesungguhnya sholat seperti ini adalah badan yang mati, berbeda dengan orang yang sholat memiliki sebuah kesadaran diri untuk Menangis dan meneteskan air mata memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ampunilah dosa-dosa hambaMu ini Ya Allah... Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir pada kegiatan 'Amalia Nan Fitri' (MANAF), di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 10 Oktober 2010. Jam 9 s.d 11 Pagi. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Manfaat Bersyukur
Manfaat Bersyukur By: agussyafii Hidup ini adalah anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang jauh lebih berharga daripada kebanggaan diri. Pernah ada seorang bapak yang datang ke Rumah Amalia yang merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi karena tidak ada yang bisa membanggakan dirinya karena merasa telah gagal mendidik anaknya. Saya mengatakan kepada beliau bahwa hidup ini lebih berharga daripada sebuah kebanggaan diri kita. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. ar-Rahman : 26). Allah mengingatkan kita bahwa orang yang hidupnya mencari kebahagiaan sesungguhnya orang yang tidak bahagia karena kebahagiaan itu adalah anugerah Allah yang setiap hari melimpah datang dalam hidup kita. Terkadang kita hanya perpikir apa yang hilang dan apa yang tidak ada dalam hidup kita. Cobalah berpikir apa yang ada pada diri kita maka kita ada banyak anugerah Allah yang kita bisa syukuri. Bukankah hidup ini akan menjadi lebih indah apabila kita mensyukurinya? Jika kita mampu bersyukur dalam segala kondisi dan keadaan maka banyak manfaat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah. Pertama, Mengucapkan puji syukur 'alhamdulillah' membuat tubuh dan jiwa kita menjadi kuat karena ucapan puji syukur 'alhamdulillah' adalah cermin sikap kita untuk rela menerima apapun keadaan yang Allah berikan kepada kita untuk membentuk dan mendewasakan diri kita. Sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam harus menghadapi cercaan dan makian orang-orang yang menentang beliau. Kekuatan dan keteguhan hati Nabi Muhammad yang membuatnya mampu melewati semua ujian dan cobaan dengan senantiasa mengucap puji syukur kehadirat Allah. Kedua, Mengucapkan puji syukur 'alhamdulillah' akan mudah kita untuk memaafkan. Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah membuat cara pandang kita terhadap orang yang menyakiti, melukai atau mengkhianati kita dengan cara pandang kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketiga, Mengucap puji syukur 'alhamdulillah' adalah kemampuan kita membuang energi negatif di dalam diri kita dan dengan izin Allah menggantikannya dengan energi positif di dalam diri kita. Segala perasaan buruk, penyakit hati seperti marah, dengki, kecewa, dendam yang tersimpan di dalam diri kita yang harus kita buang. Membuang energi negatif bukan dengan cara menekan atau seolah merasakan tidak terjadi apapun. Membuang energi negatif di dalam diri kita adalah dengan senantiasa mengucapkan 'alhamdulillah' puji syukur kehadirat Allah berarti sebuah permohonan agar Allah berkenan mengubah energi negatif di dalam tubuh kita menjadi energi positif, yang buruk menjadi baik, yang benci menjadi cinta dan yang hina menjadi mulia. Yuk, bersyukur...! Wassalam, agussyafii Yuk hadir pada kegiatan 'Amalia Nan Fitri' (MANAF), di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 10 Oktober 2010. Jam 9 s.d 11 Pagi. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Rizki Allah
Rizki Allah By: agussyafii Dalam kitab al-Isti'adzah diceritakan Imam Ja'far ash-Shidiq didatangi seseorang yang mengeluh kemiskinan dan kesulitan hidupnya. Imam Ja'far berkata padanya, 'Bila engkau sudah kembali nanti sewalah sebuah tempat untuk berjualan dan duduklah di dalamnya.' Imam Ja'far kemudian menyerahkan sedikit uang. Laki-laki itu menjawabnya, 'Ya Imam Ja'far, aku tidak bisa berjualan.' Imam Ja'far mengatakan,'Tenanglah dengan rizki Allah, Allah lebih menyayangi hambaNya dan tidak akan melupakanNya.' Kemudian laki-laki itu kembali ke Kufah. Menyewa sebuah tempat untuk berjualan dan duduk didalamnya. Beberapa waktu kemudian datanglah seseorang yang berkata kepadanya. 'aku punya barang dagangan yang baik, maukah kau membelinya?' Laki-laki itu menjawab,'Kalo aku punya uang, aku akan membelinya.' 'Ambillah barang dagangan ini dan pajanglah. Kapanpun laku ambillah keuntungan dan bayarkan kepadaku sesuai harga barang dagangan ini.' Laki-laki itu setuju dan memajang barang dagangannya. Dalam waktu singkat datang beberapa orang tertarik untuk membelinya. Sampai barang itu habis terjual. Beberapa hari kemudian Pemilik barang dagangan itu datang, laki-laki itu membayar semua barang dagangan yang terjual. Laki-laki itu mendapatkan rizki dari Allah untuk memenuhi kebutuhannya, Keadaannya semakin baik sesuai harapannya. Menggantungkan harapan hanya kepada Allah untuk mendapatkan limpahan rizki. Allah telah memberikannya rizki yang tidak terduga. Subhanallah. 'Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki.' (QS. Ar-Ruum : 40). Wassalam, agussyafii Yuk hadir pada kegiatan 'Amalia Nan Fitri' (MANAF), di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 10 Oktober 2010. Jam 9 s.d 11 Pagi. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ketika Hati Terusik
Ketika Hati Terusik By: agussyafii Ada seorang teman dalam kehidupan yang mapan, pekerjaan, rumah, kendaraan pribadi ada namun dalam kesendirian hatinya menjadi terusik, ketika orang tua bertanya 'kapan hendak menikah?' Dalam kehidupan masyarakat di desa ataupun dikota kehidupan berkeluarga mendapatkan tempat yang istimewa. Seseorang yang dianggap sudah dewasa dan akan dianggap menjadi insan seutuhnya jika sudah 'mentas' . Mentas artinya 'sudah berkeluarga.' mendapatkan pasangan hidup, menikah dan punya anak. Orang tua yang mempunyai anak belum menikah meski sudah berpenghasilan sendiri merasa belum hidup bahagia dan belum rela mati meninggalkan anak-anaknya yang belum berkeluarga. Keluarga merasa malu jika ada anggota keluarga yang tidak menikah. Begitu juga jika dalam perkawinan anak-anaknya terjadi perceraian atau perpisahan mereka merasa malu dengan tetangga ataupun sanak famili. Anggapan masyarakat pada umumnya bahwa setiap orang harus menjadi bagian dari satu pasangan agar menjadi bahagia. Apabila ada salah seorang anak dalam keluarga menikah dengan seseorang yang terpandang, kaya raya, terpelajar, keturunan darah biru, dengan berbagai kelebihannya maka harga diri dan harkat martabat keluarga menjadi terangkat namun sebaliknya jika anak dalam keluarga menikah dengan orang yang dianggap rendah maka keluarga itu merasa dipermalukan dan jatuh. Dengan segala upaya orang tua ataupun pihak keluarga akan menghalangi atau menolak karena perkawinan itu dianggap tidak seimbang atau sekelas. Demikian pula banyak yang merasa belum menjadi insan seutuhnya tanpa adanya partner ataupun pasangan hidup. Bahkan mereka menjadi insan yang gagal apabila tidak mendapatkan jodoh atau perkawinan tidak berjalan sebagaimana semestinya. Pandangan ini tentu saja tidaklah sepenuhnya benar. Dalam masyarakat modern dimana kesibukan begitu menyita waktu kita, bahkan seorang perempuan yang bekerja dan berpenghasilan sendiri tanpa seorang partner merupakan pemandangan yang biasa. Namun disisi lain pandangan umum masyarakat kita dari dulu hingga sekarang, masih memandang dan mengharapkan perkawinan atau hidup berpasangan sebagai kehidupan yang paling sempurna dan kegagalan ataupun kesendirian dianggap 'aib' yang harus dijauhi. Bila kita mengalami hal itu, masih dalam kesendirian atau mengalami kegagalan dalam perkawinan tidak usah terlalu risau dan juga bukanlah aib yang harus dijauhi. Yang paling penting dekatkanlah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan penyerahan hati secara total maka membuat hati anda menjadi lebih tenang, Allah tidak akan membiarkan anda berjalan sendirian dalam kesepian. 'Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.' (QS. an Nahl : 96). Wassalam, agussyafii Yuk hadir pada kegiatan 'Amalia Nan Fitri' (MANAF) di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 10 Oktober 2010. Jam 9 s.d 11 Pagi. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Air Mata Abdullah Bin Rawahah
Air Mata Abdullah Bin Rawahah By: agussyafii Abdullah Bin Rawahah dan istrinya menangis maka ia bertanya kepada istrinya, 'Mengapa engkau menangis?' Istrinya menjawab, 'saya menangis karena saya melihat engkau menangis.' Abdullah Bin Rawahah berkata, 'saya sudah tahu bahwa saya akan melintasi neraka tetapi saya tidak tahu apakah saya akan selamat atau tidak. karena turun satu ayat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam dari Allah, yang memberitahukan bahwa saya akan melintasi neraka tetapi tidak ada berita, apakah saya selamat atau tidak.' Ayat yang dimaksud Abdullah Bin Rawahah adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Dan tidak ada seorangpun dari padamu melainkan mendatangi neraka itu' (QS. Maryam : 71). Teman yang berbahagia, Abdullah Bin Rawahah adalah salah satu dari sahabat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam dari kaum Anshar, air matanya senantiasa menetes disetiap malamnya untuk memohon ampun kepada Allah karena takut tidak selamat melintasi neraka. Lantas bagaimana dengan kita? Mampukah kita menangis malam ini untuk memohon ampun kepada Allah? Wassalam, agussyafii --- Terima kasih atas dukungan dan partisipasi anda untuk kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. dihttp://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Penderitaan Sebagai Penyembuh Penyakit Hati
Penderitaan Sebagai Penyembuh Penyakit Hati By: agussyafii Jika di dalam hidup kita merasakan penuh kebahagiaaan, maka bisa kita bayangkan kita tidak pernah ditimpa kesulitan, cobaan dan penderitaan sedikitpun di dunia ini, tentunya akan membuat kita sombong dan takabur. Allah sengaja mendatangkan musibah, bencana, ujian, cobaan, penderitaan dalam hidup kita sebagai penyembuh dari penyakit hati yang akan menghancurkan kehidupan kita yang teramat dalam di dunia dan diakherat. Banyak orang yang merasa dirinya hebat atau merasa mendapatkan apapun dalam hidupnya. Dia merasa sudah paling hebat karena status sosial, jabatan, kekayaan, wajah yang sempurna, kesehatan, pasangan hidup. Jika tergambar kesempurnaan seperti itu tidak pernah ditimpa penderitaan maka membuat dirinya menjadi angkuh, sombong dan merasa tidak membutuhkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri.' (QS. Luqman : 18). Untuk itulah Allah sengaja sedikit memutar roda kehidupannya. Mungkin seseorang yang telah berada di atas akan diputar hingga berada di bawah. Semua ini bukan dimaksudkan untuk menjatuhkan kita melainkan menyembuhkan hati kita yang mulai sombong agar menyadari bahwa semua yang dimilikinya itu milik Allah, bahwa semua keduniawiannya itu bersifat sementara. Terlihatlah bahwa Allah bersifat sangat Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba yang dikasihiNya. Dengan diberi masalah dan penderitaan, sebenarnya Allah ingin memperbaiki diri kita, ingin melindungi hati kita agar tidak dicemari oleh penyakit-penyakit hati yang dapat mengikis iman maupun taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Tidak ada satu musibah itu datangnya yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.' (QS. at-Taghaabun : 11). Wassalam, agussyafii Terima kasih atas dukungan dan partisipasi teman2 semua untuk kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. dihttp://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mengingat Kematian
Mengingat Kematian By: agussyafii Imam Syafii pernah ditanya seseorang, 'Apa itu kematian?' Beliau menjawab, 'kematian itu layaknya tidur yang mendatangi kalian setiap malam. Hanya saja waktunya sangat panjang, tak terbangunkan sampai kiamat. Dalam tidur saja orang bisa bermimpi indah melihat hal yang menyenangkan atau mengerikan maka keadaan gembira atau keadaan sedih ketika tidur. Inilah makna kematian, Maka bersiap-siaplah kalian. Bagi seorang Mukmin kematian adalah keindahan. Ingatlah sesungguhnya kekasih Allah, itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akherat. (QS. Yunus : 62-64). Imam Shiddiq pernah diminta gambaran tentang kematian, beliau menjawab, 'Buat orang yang ingkar, kematian seperti terkena patukan ular atau sengatan kalajengking namun bagi orang yang beriman kematian layaknya seperti mencium parfum terwangi yang dicium, lalu tertidur pulas karena wanginya dan luluhlah seluruh rasa letih dan penatnya.' Yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka, 'Salaamun 'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.' (QS. An-Nahl : 32). Teman yang berbahagia, mari dibulan suci Ramadhan ini kita sama-sama mengingat kematian sebab bagi seorang Mukmin mengingat kematian membuat kita bergegas untuk melakukan kebaikan, sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, 'Barang siapa yang waspada terhadap kematian, niscaya dia akan bergegas melakukan kebaikan.' (HR. Abu Dawud). Wassalam, agussyafii Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda dihttp://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kesembuhan Membawa Kebahagiaan
Kesembuhan Membawa Kebahagiaan By: agussyafii Ada seorang anak yang terpaksa divonis oleh dokter agar segera operasi karena sakit yang dideritanya ginjalnya terserang tumor dan harus segera dirawat. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter itu mengatakan kepada ayahnya bahwa harus segera dioperasi agar memiliki harapan kesembuhan. 'Hanya Allahlah yang mampu menyembuhkan,' tutur sang dokter kepada ayahnya. Pernyataan itu tentu saja membuat sang ayah terpukul. Dirinya teringat betapa sangat mencintainya akan sang buah hati. Beliau kemudian berinisiatif untuk bershodaqoh, memohon kepada Allah atas kesembuhan anak yang dicintainya. Beliau berkenan hadir bertemu dengan saya di Rumah Amalia. Kami bersama-sama berdoa memohon kepada Allah untuk kesembuhan putranya. Beberapa hari kemudian saya mendapatkan kabar bahwa operasinya dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Dokter memberitahukan kepada sang ayah bahwa sang buah hatinya berangsur sembuh dan keadaanya semakin membaik. Akhirnya, anaknya pun keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat walfiat. Sampai pada satu kesempatan ayah, ibu dan juga bersama anaknya berkunjung ke Rumah Amalia. Kami semua sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas kesembuhannya dan kasih sayang yang Allah yang membawa kebahagiaan bagi keluarganya.Teman yang berbahagia, tanamkanlah kesabaran dalam menghadapi segala kesulitan, cobaan dan penderitaan. Kesabaran merupakan salah satu akhlak yang paling mulia. Bersandarkanlah diri kepada Allah dan mintalah perlindunganNya dari segala bencana dan marabahaya. Jangan mengharap dan perlindungan kecuali hanya kepada Allah. Lakukanlah sebagaimana yang Rasulullah ajarkan kepada kita, sebagaimana sabda beliau. 'Obatilah orang-orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilahh harta kalian dengan mengeluarkan zakat dan tolaklah bencana dengan doa.' (HR. Baihaqi). Wassalam, agussyafii Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menggapai Rahmat Allah
Menggapai Rahmat Allah By: agussyafii Malam ini malam pertama kami di Rumah Amalia melaksanakan sholat tarawih, sekalipun para makmumnya yang terdiri anak-anak Amalia. Sholat tarawih dilaksanakan dengan tertib. Sholat tarawih bagi anak-anak Amalia begitu sangat indahnya. Saya teringat bahwa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam bersabda, 'Barang siapa melaksanakan Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih) karena Allah dan mengharapkan ridhaNya maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari Muslim). Selepas sholat tarawih, kami tadarus bersama. Tadarus berasal dari kata 'tadarrosa, yatadarrosu berarti mengkaji atau menelaah. Selain membaca al-Quran dengan memakai ilmu tajwid, kefasihan kalimat namun juga mencoba berdiskusi dalam wacana anak-anak yang sederhana substansi al-Quran untuk menjawab persoalan kehidupan kita sehari-hari. Itulah yang terasa membawa ketenangan dihati kami dan juga dihati anak-anak Amalia. 'Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu Rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka kecuali turunlah ketenangan atas mereka, mereka diliputi rahmat dan dikelilingi malaikat serta disebut-sebut oleh Allah kepada para Malaikat dihadapannya. (HR. Abu Dawud Muslim). Teman yang berbahagia, sepuluh hari pertama di bulan suci Ramadhan adalah Rahmat. Kita harus mempersiapkan diri untuk menerima rahmat Allah. Mengirimkan kepada kita. Jika kita mengambilnya dan menaruh di dalam hati kita maka hati kita akan bersinar dan berkilau. Hal itu hanya akan mungkin terjadi bila kita bersungguh-sungguh dalam berjihad melawan hawa nafsu kita. Mari kita menggapai Rahmat Allah. Wassalam, agussyafii - Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mulianya Memaafkan
Mulianya Memaafkan By: agussyafii Seorang laki-laki muda baru selesai takziyah di makam ayahnya mampir ke Rumah Amalia. Sore itu kami berbincang. Anak muda itu sangat mengagumi sosok ayahnya. Dalam penuturannya ayahnya adalah seorang guru Sekolah Dasar. 'Sama persis 'Umar bakri' seperti yang dinyanyikan Iwan Fals,' ucapnya. Selesai mengajar ayahnya menjadi guru mengaji anak-anak dan para ibu bapak di masjid. Kebaikan dan kemuliaan budi pekerti sang ayah inilah yang membuat dirinya dan orang-orang disekelilingnya menaruh hormat dan menganggap sebagai panutan. Tak heran semasa hidup beliau masjid di tempatnya begitu makmur, banyak orang yang sholat berjamaah di masjid itu. Semua orang hormat kepada beliau karena akhlaknya yang selalu mengucapkan salam kepada siapa saja anak-anak sampai orang dewasa. Kesholehan dan kesederhanaan beliau inilah yang sangat dikagumi oleh banyak orang. Namun apa yang dilakukan oleh beliau bertolak belakang dengan istrinya bahwa kebahagiaan terletak pada materi berlimpah. Tuntutan istri tak membuatnya terpengaruh. Beliau tetap istiqomah menjalankan aktifitas keseharian dan ibadah, dirasakan dapat membuat hidupnya menjadi tenteram. Ternyata cobaan itu tidak hanya datang dari tuntutan istrinya. Pada suatu hari beliau kaget mendengar tetangganya ribut-ribut menyebut nama istrinya. Ternyata diketahui bahwa istrinya tertangkap basah berselingkuh dengan tetangganya. Dengan sigap beliau meredam emosi mengambil air wudhu dan beristighfar. Kejadian itu menjadi buah bibir masyarakat. Banyak orang menjadi simpati kepada beliau. Menurut beliau memaafkan dan membina istri untuk bertaubat masih lebih baik daripada menceraikan istrinya dalam keadaan tidak memiliki harta dan tidak memiliki ketrampilan dalam mencari nafkah. Menceraikan dalam keadaan seperti itu malah akan menjerumuskan ke dalam lembah penderitaan yang lebih dalam. Beberapa tahun kemudian beliau meninggal. Rumahnya yang sempit tidak mampu menampung untuk pelayat yang hadir, terus berdatangan. Dari para muridya dan para santri mengaji, para orang tetangga yang mengagumi kesabaran beliau, mensholatkan secara bergantian di masjid. Kata 'memaafkan' telah mampu merubah akhlak istrinya. Dimata Allah dan di mata masyarakat perbuatan beliau sungguh mulia. Banyaknya orang yang datang melayat dan mensholatkan beliau sekalipun beliau pertanda rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah terlimpahkan untuk beliau. 'Mas Agus, begitulah ayah saya dengan 'memaafkan' kesalahan ibu beratus orang datang, mendoakan kebaikan, rahmat dan ampunan untuk beliau,' ucap anak muda itu dengan air mata berlinang dipipinya mengenang sosok sang ayah. Itulah makna 'mulianya memaafkan'. Subhanallah. -- 'Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali- Imran : 134). Wassalam, agussyafii - Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Apa Makna Memaafkan?
Apa Makna Memaafkan? By: agussyafii Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan saya banyak mendapatkan email maupun sms dari teman2 ucapan mohon maaf lahir batin. Mohon maaf merupakan tanda cinta dan kasih sayang kita sebagai sesama saudara. Namun memaafkan juga indah dan menenteramkan di dalam hati kita. Lantas pertanyaannya, 'Apa makna memaafkan?' Memaafkan adalah gerbang kedamaian dan ketenteraman dalam hidup kita. Pintu gerbang itu kecil sekaligus sempit dan hanya bisa dimasuki dengan menundukkan kepala kita. Tidak mudah untuk menemukannya namun bila kita sungguh-sungguh untuk mencarinya maka kita akan menemukannya. Memaafkan hampir tidak pernah kita temukan dalam keadilan hidup di dunia, yang memaksa kita agar membalas sakit dengan sakit, memaafkan hanya kita akan temukan bila kita mampu menyingkirkan rasa sakit. Disaat kita memaafkan seseorang untuk tindakan yang menyakitkan, kita terkadang masih bisa menghargainya namun bila teringat rasa sakit malah mengobarkan kebencian yang kita tumpahkan dengan menyerang. Bila kita lihat lebih mendalam dengan memperbaiki hubungan dengan orang tersebut, barangkali memaafkan tidak bisa menghilangkan luka dihati namun tindakan memohon maaf akan menghilangkan perangkap spiral kebencian yang terjadi terus menerus. Memaafkan juga menjaga diri kita dan keluarga kita agar kita tidak melampiaskan marah dan menyakiti orang lain. Bila kita tersakiti maka kita akan selalu mengingat kesalahan orang lain, rasa sakit itu berubah menjadi benci. Tidak peduli penyebab luka itu apakah benar-benar ada atau tidak, secara perlahan luka itu menggerus hati kita kemudian keluar dari tubuh kita dan merusak sekitar, orang-orang disekeliling kita untuk menyebarkan kebencian. Kita semua tahu bahwa bila kita terserang rasa kebencian. Maka kita memiliki ingatan yang luar biasa sampai hal terkecil yang dibencinya juga masih diingatnya. daftar panjang dimilikinya karena ruang hatinya menjadi penuh sesak dengan kebencian, tidak menyisakan ruang untuk cinta dan kasih sayang. Memaafkan dan memohon maaf berarti membersihkan diri dari segala kotoran hati seperti kebencian, kemarahan, dengki dan rasa sakit. Sehingga ruang hati kita tumbuh semangat dan motivasi hidup yang positif serta kasih sayang bagi sesama. Makna mohon maaf dan memaafkan keduanya sama-sama indah karena perbuatan baik dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. sebagaimana firman-Nya. 'Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali- Imran : 134). Wassalam, agussyafii - Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://agussyafii.blogspot.com/ atau http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bergembira Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Bergembira Menyambut Bulan Suci Ramadhan By: agussyafii Di Rumah Amalia ada perbincangan hangat buat kami yaitu menyambut bulan suci Ramadhan. Wajah anak-anak Amalia terlihat gembira, sudah terbayang bulan suci Ramadhan dengan puasa dan sholat tarawih. 'Wah, asyik ya sebentar lagi bulan Ramadhan,' kata Ari. 'Iya asyik sebentar lagi puasa sholat tarawih..' jawab Fadhel. Disambut senyuman teman2nya. Saya teringat bahwasanya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda. Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Allah telah menetapkan kewajiban puasa kepada kalian, di dalam bulan Ramadhan dibuka pintu surga dan dikunci segala pintu neraka serta dibelenggu semua setan. Di dalam bulan Ramadhan ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak diberi keberkahan pada malam itu maka berarti dia tidak akan mendapatkan keberkahan (HR. Ahmad an-Nasai). Berdasarkan hadist diatas tentang kemuliaan da keistimewaan serta keberkahan bulan Ramadhan maka kita dianjurkan untuk tahniah, memberi ucapan selamat datang bulan suci Ramadhan. Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi, disaat Nabi melihat hilal Ramadhan Nabi membaca doa menyambut Bulan Suci Ramadhan. Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan: Allahuma ahillahu 'alainaa bil yumni wal iimaani wassalaamati wal islaami robbi warobbukallah. Artinya, Ya Allah yang telah menetapkan hilal kepada kami dengan aman, iman, selamat dan Islam Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, hilal yang baik benar (HR. at-Turmudzi). Wassalam, agussyafii - Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tujuan Hidup
Tujuan Hidup By: agussyafii Hidup itu untuk apa? Apa yang kita cari dalam hidup ini? Apakah aku sanggup menanggung beban hidup ini? Begitulah pertanyaan yang selalu muncul ketika kita merasa ditimpa kemalangan atau beban hdiup yang terasa berat. Bagi orang yang beriman kepada Allah, tentunya beriman pada hari akhir yang dijanjikan oleh Allah bahwa ada kehidupan abadi yang lebih baik daripada kehidupan didunia ini. 'Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. ar-Ruum :8). 'Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main dan bahwa kamu tidak dikembalikan kepada Kami?' (QS. al-Mu'minuun : 115). Orang yang beriman mengerti sesungguhnya hidup kita didunia ini hanyalah singgah sementara yang diibaratkan 'mampir minum' Kita semua akan melanjutkan perjalanan ke kampung akherat yang kekal. Disana tempat dimana semua perbuatan kita didunia akan dipertanggungjawabkan. 'Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan.' (QS. al-Jaatsiyah : 22). Maka bagi seorang Mukmin hidup didunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal sebaik-baiknya dengan mengisi hidupnya dengan ibadah dan amal kebaikan. Maka segala kesedihan, beban dan ujian hidup adalah salah satu cara Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji iman kita didunia ini. Apakah kita bisa lulus disetiap ujian dan cobaaan? Ataukah kita akan gagal? Semuanya ditentukan oleh pilihan hidup kita masing-masing. Itulah sebabnya sebuah penderitaan bagi orang yang beriman adalah krikil manis atau pahitnya coklat yang manis di dalamnya. Bukan batu besar yang menimpa tubuh kita. Orang yang beriman menganggap setiap penderitaan sebagai ujian sekaligus pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga bila kita ditimpa penderitaan didunia kita akan menyerahkannya kembali kepada Allah penuh rasa syukur. Kita justru senang karena kita percaya dengan ujian, cobaan, beban hidup dan penderitaan ada sebuah pahala dan bekal hidup kita diakherat kelak. Wassalam, agussyafii - Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kesungguhan
Kesungguhan By: agussyafii Pada suatu hari di Rumah Amalia ada seorang pemuda yang bertutur betapa kelamnya masa lalu dan masa kininya. Ia bersungguh-sungguh untuk menutup lembaran kelam dalam hidupnya dan memulai yang baru yaitu memilih jalan yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya yakinkan padanya langkah pertama yang harus dilakukan adalah 'Komitmen' terhadap diri sendiri dan Usahakan untuk memberitahukan kepada orang-orang disekelilingnya bahwa 'anda adalah bukan orang yang dulu lagi!' Saya memuji kesungguhannya dalam pilihan hidupnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bila kita memang ingin memulai hidup baru dibutuhkan komitmen dan kesungguhan. Arahkan, kerahkan sekuat tenaga dan pusat pikiran kita ada disitu, dan hanya di situ! Harus diakui hal itu tidaklah mudah. Dari yang tidak pernah sholat sama sekali, tiba-tiba sholatnya bersemangat lima waktu bahkan sholat tahajud, sholat dhuha dijalaninya. Hidup baru berarti berubah. Bila tidak bersungguh-sungguh paling banter cuman sehari bisa bertahan. Kita harus berubah, bukan yang dulu lagi. Ini adalah jati diri kita. Dari kebiasaan kita yang lama, kita mesti berhenti. Alangkah tidak mudahnya mengubah jati diri dan kebiasaan lama karena memang sulit Itulah sebabnya menjadi penting agar kita mengerahkan sekuat tenaga dan pikiran, seluruh komitmen dan kesungguhan kita untuk hijrah menuju jalan Allah, jalan yang diridhaiNya. Menurut Ibnu Taimiyah, sekali orang mengambil keputusan menuju jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebaiknya ia memberikan seluruh komitmennya. Pantang mundur atau menariknya kembali. Cuma ada dua kemungkinan, laksanakan semua atau tidak sama sekali. jangan biarkan pintu terbuka! Tutuplah lorong yang memungkinkan kita untuk melarikan diri kembali ke masa kegelapan.' -- Berangkatlah engkau baik dalam keadaan ringan maupun berat dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (QS. At-Taubah : 41). Wassalam, agussyafii - Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Orang Besar
Orang Besar By: agussyafii Ukuran besar dan kecil sesungguhnya merupakan konsep sosial, oleh karena itu sesuatu yang dipandang besar oleh suatu lapisan masyarakat,mungkin dipandang kecil oleh lapisan masyarakat yang lain. Tetapi yang jelas ukuran besar itu dihubungkan dengan ruang. Sesuatu yang kecil di tempat sempit bisa dipandang besar, jika dipindah ke ruang besar maka ia dinilai sebagai sesuatu yang kecil. Karena manusia pada hakikatnya adalah jiwanya, maka orang yang bertubuh besar tidak serta merta dipandang sebagai orang besar. Orang besar adalah orang yang fikirannya,gagasannya, perhatiannya dan langkah-langkahnya melampaui ruang (tempat dan waktu) dimana ia berada . Pemimpin besar suatu bangsa adalah pemimpin yang perhatiannya menyentuh seluruh wilayah negeri dimana bangsa itu berada dan menembus jauh ke masa-masa dimana generasi masa depan akan hidup. Ia tidak terpaku memikirkan dirinya dan keluarganya, tetapi yang difikirkan adalah kesejahteraan bangsa hingga puluhan dan ratusan tahun ke depan. Karena ia berpikir panjang maka seorang pemimpin besar mampu mengalah demi untuk kemenangan di belakang hari. Mengalah bukanlah kalah, karena untuk mengalah diperlukan kekuatan, sedangkan kalah adalah kelemahan, yakni tidak memampu mengatasi masalah yang dihadapi. Ciri orang besar adalah namanya tetap disebut, nasehatnya tetap didengar, gagasannya tetap diteruskan meski ia telah meninggal puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Pemimpin yang pusat perhatiannya pada mempertahankan kekuasaan dirinya adalah orang kecil meski ia menduduki tahta besar. Wassalam, agussyafii -- Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mengakhiri Kedukaan
Mengakhiri Kedukaan By: agussyafii Saya pagi tadi menerima email dari seorang Ibu yang beberapa hari yang lalu sempat berkunjung ke Rumah Amalia, beliau menuturkan kisahnya sampai saya meneteskan air matanya terbayang betapa beratnya kehidupan yang harus dilalui oleh beliau. Assalamu'alaikum Mas Agus Syafii, Apa kabar pagi ini? semoga Mas Agus dan keluarga besar Rumah Amalia sehat walafiat yak!Masih inget aku to? yang kemaren tempo hari ke Rumah Amalia? Aku pengen sedikit sharing sapa tau bisa membantu buat teman2 yg mengalami prolem yang sama seperti yg sedang aku alami sebagai 'single parent.' status sosial yang keren, WowJika kurenungkan berbulan-bulan telah berlalu. Kusadari sisa-sisa depresi karena kehilangan orang yang kucintai tidak lagi sedemikian besar seperti ketika baru terjadi. Bersama berlalunya waktu dan kesibukan aku bersama anak-anak bisa menyesuaikan dengan tidak hadirnya suamiku dalam kehidupan kami. Dihari pertama setelah dimakamkan suamiku, anakku yang paling kecil bertanya, 'Mamah, nggak ada papah sepi ya?' Pertanyaan spontan yang terlontar dari anakku itu seperti pisau yang menyayat hatiku. Terasa perih. Hari-hari yang berlalu dalam kesunyian, semua mengingatkan kami kepada seseorang yang hadir dengan senyum dan tawanya diantara kami, anak-anak dan istrinya. Sarapan pagi yang sepi, kami tak berselera melahap apa yang tersedia, meski aku selalu menyediakan telor ceplok almarhum suamiku dan kursi kesayangannya kini tetaplah kosong. Disetiap dalam percakapan dengan teman-teman di pengajian antar keluarga atau pertemuan arisan yang aku ikuti selama almarhum suamiku masih hidup, aku tidak pernah merasa 'single parent' setiap mereka menanyakan selalu aku menjawabnya dengan kata 'alhamdulillah kami sehat' atau 'kami akan pertimbangkan dulu' kami yang dimaksud adalah aku dan suamiku. Ada rasa dihati yang kurang sreg melihat tatapan mata mereka yang mengenal kami pasca meninggalnya suamiku. Akhirnya aku memutuskan tidak lagi mengikuti acara-acara seperti itu lagi. Jika aku bertemu dengan orang yang tidak dikenal, ku ceritakan kalo aku masih mempunyai seorang suami dan selalu aku cari alasan mengapa tidak ada di rumah. Aku menyadari bahwa perbuatan seperti itu tidak boleh karena membohongi orang lain namun aku seringkali menghibur diriku sendiri untuk melindungi aku dan keluarga jangan sampai dihina dan direndahkan orang lain setelah mereka mengetahui status perkawinanku. Bahkan di status FBku masih tertulis menikah. Aku belum bisa menerima kenyataan bahwa suamiku sudah tiada. Seringkali aku mengajaknya bercakap-cakap dan seolah dia menjawab dalam bayangan dibenakku. Dan aku tak suka dengan sebutan 'Single Parent' atau bahasa umumnya disebut dengan 'janda.' sebutan itu membuatku tidak nyaman, nggak enak buatku yang masih muda. Tanpa kusadari perhatianku ama anak-anak menjadi berkurang. Anak-anak tidak terurus karena aku tenggelam dalam kesedihan dan kesunyian tanpa suami sehingga aku sering melamun. Aku menjadi cuek setiap kali anak-anak bertanya padahal mereka juga membutuhkan kasih sayangku sebagai orang tua, ibu yang sekaligus ayah. Wajahku menjadi muram, penampilan yang tidak terurus aku makin menakutkan bagi anak-anak dan para tetanggaku, hehehe..serem nggak tuh Mas ^_^ (ojo diledek yo...!) Kebayang nggak Mas, aku kayak begitu hampir setahun lebih dikit..terus hidup dalam bayang-bayang almarhum suamiku dan benak hayalanku seolah itu nyata. Sampai aku lihat sampeyan punya kegiatan di Rumah Amalia. Jujur wae sebenarnya aku males dan nggak pengen ke Rumah Amalia cuman waktu itu aku dipaksa ama temanku yang nggak tahu daerah Ciledug, minta ditemenin. 'Yo wis-lah timbangane mumet nang omah wae' aku akhirnya ikut ke Rumah Amalia. Sejak awal pertemuan aku merasakan berbeda seperti bayanganku. Aku merasakan kehangatan dan cinta kasih yang tulus dari Mas Agus dan anak-anak Amalia. Aku jadi ngerti ternyata ada orang mengalami hal-hal yang lebih berat dari yang aku alami dan banyak orang yang juga kehilangan orang2 yang dicintai, aku sadar status sosialku tidak perlu membuatku malu, tidak perlu dibanggakan namun juga tidak perlu dipersoalan. Doa bersama anak-anak Amalia itu benar-benar membuat hatiku menjadi tenteram dan damai Mas..Ternyata masih banyak orang yang mau menjadi temanku dan mereka menerimaku apa adanya. Sejak dari Rumah Amalia itu aku mengikuti kegiatan-kegiatan baru, seperti kegiatan sosial di RT, pengajian bahkan ikutan Kopdar temen2 di FB. Aku jadi lebih memperhatikan anak-anakku, kalo waktunya sholat, aku selalu ingetin mereka. Jangan sampai mereka lalai melaksanakan sholat lima waktunya. Ternyata aku masih menjadi manusia yang utuh sekalipun aku udah kehilangan suami. Masih banyak orang yang mebutuhkan keberadaanku, bukan hanya anak-anakku tapi juga teman, kerabat dan aku seperti dibutuhkan bagi anak-anak Amalia. Sekarang aku nggak malu lagi Mas Agus...untuk berterus terang kepada siapapun yang aku
[wanita-muslimah] Kemesraan Suami Istri
Kemesraan Suami Istri By: agussyafii Terkadang suami istri tidak harus serius, sekali waktu juga perlu bercanda. sama yang terjadi Sepasang suami istri sedang berada dalam mobil, menyusuri jalan dalam kota, dan saling mendiamkan karena beberapa menit lalu mereka baru saja saling menatap. Tak lama, mereka melewati sebuah areal perkampungan di mana banyak terdapat kambing dan sapi yang sedang merumput. Si Suami menunjuk ke kawanan kambing dan sapi itu sambil berkata kepada si Istri, 'Saudara-saudara mu ya tuh?' 'Iya,' jawab si Istri, 'Saudara ipar.' mendengar jawaban itu sang suami langsung tertawa, istrinyapun juga ikut tertawa. Itulah kemesraan suami istri. Apa kabar teman2 semua? semoga dipagi yang indah ini anda dan keluarga senantiasa sehat selalu. Selamat menikmati indah hari ini bersama keluarga, berkumpul dan bergembira. Salam kami untuk keluarga tercinta. Wassalam, agussyafii -- Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bekal Kehidupan
Bekal Kehidupan By: agussyafii Di Rumah Amalia malam itu kami kedatangan seorang bapak bersama istri dan anak-anaknya. Kehadiran beliau membawa kebahagiaan untuk kami semua. Terutama anak-anak Amalia. Terpancar dari wajahnya yang berseri-seri bertanda kedamaian dalam hatinya. Beliau sebagai ayah dan suami untuk menjaga harmonisasi rumah tangga dan profesinya sebagai seorang pengusaha tentunya tidaklah mudah. Namun dengan bekal iman yang kuat dan berusaha menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya membuat beliau mampu menjaga keutuhan keluarga dan teladan sebagai kepala rumah tangga bagi anak-anak dan istrinya. 'Bagi saya agama adalah dasar dalam kehidupan kita sehari-hari Mas Agus Syafii, agama merupakan pondasi yang harus dijaga dengan kokoh dalam kepribadian kita,' tutur beliau. Dalam pengakuan beliau dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dirinya berusaha keras agar menunaikan segala kewajibannya sebagai seorang Muslim. Terutama dalam mendidik anak. Semua perbuatan haruslah dilakukan sesuai dengan ajaran agama. Pendidikan agama yang ditanamkan oleh orang tuanya sejak kecil sangat membantu beliau dalam menjalani kehidupan. 'Pendidikan agama adalah bekal kehidupan,' lanjut beliau. Anak-anak Amalia nampak dengan riang menghapal surat al-Ma'un. Suaranya terdengar ramai. 'Setiap kali saya bekerja dan berusaha hasilnya seperti apa, semuanya saya serahkan kepada Allah. Saya selalu membiasakan diri untuk selalu sholat tepat lima waktu dan menyempatkan diri untuk sholat tahajud,' ungkap beliau. Beliau mengatakan apa yang telah diajarkan oleh orang tuanya selalu diterapkan untuk anak-anaknya. 'Anak-anak tidak bisa hanya disuruh namun juga teladan seorang ayah, kalo saya menyuruhnya sholat tetapi saya tidak sholat lantas buat apa? Anak-anak sekarang itu lebih kritis lo Mas Agus daripada zaman kita dulu,' ucap beliau dengan senyuman. 'Sholat mesti ditanamkan pada anak-anak kita bukan hanya sebagai kewajiban namun juga kebutuhan seperti kebutuhan kita makan sehari-hari.' tambahnya. Kendati beliau sibuk dengan mengurus kegiatan usaha yang dijalankannya, masalah sholat tidak bisa ditawar-tawar lagi. 'Saya merasa kalo tidak sholat seperti ada yang membuat saya gelisah.' ucap beliau. 'Saya pernah dulu sempat protes dan marah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tetapi membuat saya makin menderita sampai akhirnya saya menyesal bahwa saya telah salah melangkah. Itulah sebabnya saya tidak ingin anak-anak saya melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah saya lakukan. Itulah sebabnya saya membekali kehidupan anak-anak saya dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.' tutur beliau, terlihat air matanya menetes. Air mata seorang ayah membekali kehidupan anak-anaknya dengan kecintaan kepada Allah. Subhanallah. --- Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. ( QS. Ath-Thalaq : 4) Wassalam, agussyafii -- Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mensyukuri Penderitaan
Mensyukuri Penderitaan By: agussyafii Pernah ada seorang teman yang kepada saya, 'aku ini sudah rajin sholat dan beriman kepada Allah, kenapa sih Allah malah memberikan cobaan dalam hidupku? Mestinya kalo aku rajin sholat malah hidupku bahagia dong?' Saya kemudian bertanya padanya, siapa yang bilang kalo kita rajin sholat dan semakin beriman kepada Allah kita menjadi bahagia seolah tidak akan duji oleh Allah? Yang terjadi malah sebaliknya. Semakin tinggi tingkat iman dan taqwa seseorang maka ujian yang Allah berikan semakin berat. Ujian, penderitaan, cobaan dan musibah adalah wujud kasih sayang Allah sebab semua itu untuk kebaikan diri kita agar kita menjadi semakin kuat dalam mengarungi kehidupan. Jika iman kita memang sebenar-benarnya iman maka penderitaan tidak membuat kita menjadi terpuruk malah menjadi bertambah kokoh iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Namun bila imannya semu dan hanya topeng semata maka sedikit penderitaan saja membuat dirinya jatuh tersungkur kembali menjadi kufur. 'Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, 'Kami telah beriman' sedang mereka tidak diuji lagi?' (QS. al-Ankabuut : 2). 'Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramy dan belum nyata orang-orang yang bersabar.' (QS. ali-Imran : 142). Oleh sebab itu setiap penderitaan yang kita rasakan patutlah kita mensyukurinya karena penderitaan itu untuk menyeleksi dan membuktikan apakah kita orang yang kuat ataukah orang yang lemah?. Mensyukuri penderitaan berarti mensyukuri kasih sayang Allah yang telah meningkatkan kualitas diri kita menjadi seorang Mukmin dan Muttaqin yang sesungguhnya. Mari kita syukuri setiap penderitaan yang hadir.. Wassalam, agussyafii -- Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ketegaran Seorang Ibu
Ketegaran Seorang Ibu By: agussyafii Minggu Malam setelah kegiatan 'Aksi Sosial Amalia' seorang ibu berkenan hadir di Rumah Amalia. 'Maaf Mas Agus, saya hadir justru di malam hari.' tutur beliau. Kami bercerita tentang kegiatan 'Aksi Sosial Amalia' sungguh sangat meriah, banyak teman2 yang berkenan hadir. Banyak Ibu dari anak2 Amalia bertumpah ruah dijalan. Anak-Anak Amalia mengikuti lomba bersama Kak Dian, Kak Suci, Kak Yusman, Kak Nia, Kak Ranie dan di bazaar banyak juga Kakak relawan yang juga ikutan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia.' Setelah kami bercerita kegiatan 'Aksi Sosial Amalia' beliau kemudian curhat, Kehidupannya sepintas terlihat berlimpah karena suaminya seorang pengusaha sehingga dirinya dan anak-anaknya selalu tampil menawan. Namun bila dilihat lebih mendalam kehidupannya berbaur dengan berbagai penderitaan yang datang silih berganti tetapi semua itu dianggapnya sebagai kasih sayang Allah kepada dirinya sehingga yang dirasakan kedamaian dalam jiwa. Sampai pada satu hari perusahaan yang dikelola oleh suaminya mengalami kredit macet, seluruh rumah dan kekayaannya disita oleh Bank. Perusahaannya jeblok. 'Kami bersyukur karena Allah pernah menitip rizki yang berlimpah dengan kekayaan materi, kini kami patut ikhlas menerima musibah yang telah menjadi kehendakNya.' tutur beliau yang nampak terpukul dengan musibah itu. Pederitaannya masih terus berlanjut, suaminya terserang sakit jantung. Praktis hanya bisa di tempat tidur dalam keadaan yang mengenaskan. Sementara Ibu harus membanting tulang mati-matian untuk memenuhi kebutuhan dapur dan biaya pengobatan untuk suami tercinta. Upayanya selama setahun tidak mampu menghindarkan apa yang sudah menjadi kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Suami menghembuskan napas yang terakhir. Kenyataan itu mengguncang jiwanya, tangis dan air mata adalah sisa kekuatan yang terakhir dimiliki olehnya. Diawal kehidupannya sebagai 'Single Parent' tidaklah mudah dengan 4 anak yang harus dihidupinya teramat berat dipikulnya. Dengan segala upaya kesabaran, keikhlasan dan kekuatan dari anak-anaknya Ibu perlahan kembali bangkit. Namun Allah belum berhenti menguji ketabahannya sebagai orang yang beriman. Dokter menyatakan bahwa ginjalnya sudah rusak, tidak bisa disembuhkan lagi, tubuhnya drop, berat badan langsung turun dalam waktu seminggu. 'Dokter memvonis umur saya hanya bisa bertahan paling lama enam bulan, Alhamdulillah hingga kini saya masih disayang Allah diberikan umur yang panjang,' tutur beliau. Segala puji bagi Allah bagi semesta Alam, saya masih diberikan amanah oleh Allah untuk hidup. Saya berniat untuk menggunakan sisa hidup saya dengan berbuat baik dan bershodaqoh untuk anak-anak Amalia.' tutur beliau malam itu. Peristiwa yang menimpanya bertubi-tubi menjadikan jiwa semakin tegar. Menjadikan beliau semakin yakin bahwa semua cobaan itu agar dirinya semakin kuat imannya dan kuat hatinya menuju jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Sebagai manusia mungkin saya pernah melakukan banyak hal yang dilarang oleh Allah, namun hanya satu yang saya harapkan bahwa semua cobaan, ujian dan musibah yang saya alami makin menguatkan iman saya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,' ucapnya dengan mantap. Sungguh indahnya ketegaran seorang Ibu yang hadir di Rumah Amalia. Subhanallah. Maha Suci Allah. Wassalam, agussyafii -- Yuk hadir pada kegiatan 'Indahnya Ramadhan Bersama Amalia (IRMA)', Tadarus, Buka Puasa Bersama Anak2 Amalia, Muhasabah di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 22 Agustus 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sholat Dalam Kesunyian
Sholat Dalam Kesunyian By: agussyafii Malam hujan turun rintik-rintik. Angin bertiup dingin menusuk tulang. Dipojok ruang yang sempit nampak ada yang sedang menunaikan sholat. Dalam sholatnya terlihat khusyuknya. Air matanya mengalir membasahi baju. Terdengar isak tangis yang membuat hati terasa pilu. Sholat itu menjadi terasa begitu indah. Selesai salam dia memanjatkan doa. Tak lama hanya ada kesunyian dan tarikan napas. Disambil orang yang sholat, ada seorang sahabat yang duduk disampingnya. 'Apa kamu pernah marah sama Allah?' tanya sahabatnya. Terdengar suara istighfar tak putus-putus. Air matanya masih terus saja mengalir. Beberapa tangannya mengusap pipinya yang basah. 'Pernah..tapi itu dulu, sekarang tidak.' 'Kenapa?' 'Karena Dia tidak adil, hanya penderitaan yang selalu Dia berikan. Bertahun-tahun aku menjauh, melupakanNya, aku kecewa padaNya.' Kesunyian kembali senyap. 'Lantas untuk apa kamu sholat malam ini?' Ditatap wajah temannya yang sedang terdiam. Seumur hidup dirinya sholat tidak pernah sampai bisa meneteskan air mata bahkan menangis terisak-isak. Dirinya teringat bagaimana Rasulullah senantiasa menangis setiap sholat malam. Malam ini dia melihat sahabatnya menunaikan sholat dengan menangis terisak-isak, begitu menyayat hatinya. 'Ibuku meninggal malam ini, aku tidak tahu cara berdoa. aku hanya bisa sholat untuk mendoakan ibuku.' Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Penderitaan Bukanlah Kelemahan Melainkan Kekuatan*
Penderitaan Bukanlah Kelemahan Melainkan Kekuatan* By: agussyafii Setiap kali kita mengalami peristiwa yang membuat kita bersedih atau menderita seringkali kita menutupinya atau menekan perasaan kita agar tidak terlihat lemah atau takut dianggap sebagai orang yang lemah iman sehingga bila ditanya 'apa kabar? kemudian kita menjawab, 'baik..!' Tanpa kita sadari kita menolak penderitaan. Dilingkungan kita berada bila terjadi peristiwa duka cita, kehilangan orang yang kita cintai biasanya ada ungkapan, 'sudahlah, jangan menangis. Ikhlaskan saja kepergiannya.' atau ada juga yang mengatakan, 'kayak bukan orang beriman saja, begitu kok menangis.' Itulah sebabnya kita menekan perasaan kita, menekan emosi kita, tidak menunjukkan menangis di depan umum agar kita tidak dianggap sebagai orang yang lemah bahkan dianggap sebagai orang yang kufur. Padahal bila kita memahami lebih dalam setiap duka cita dan penderitaan yang kita alami sesungguhnya banyak manfaatnya dalam hidup kita. Penderitaan dan duka cita yang sering kita alami sesungguhnya bukan kelemahan melainkan sebuah kekuatan yang ada di dalam diri kita. Ada beberapa manfaat di dalam penderitaan yang kita rasakan sebagai kekuatan. Pertama, Pengalaman duka cita atau yang kita rasakan sebagai menderitaan justru mengajarkan kita pada limpahan kasih sayang Allah Subhanahu Wa ta'ala agar kita semakin dekat dan taat kepadaNya, dengan demikian limpahan kasih sayang Allah akan memenuhi hati kita dan hati kita memancarkan kasih sayangNya untuk semua orang yang disekeliling kita. Kedua, penderitaan yang kita rasakan menjadikan kebahagiaan kita menjadi sempurna. Kebahagiaan sejati pada dasarnya adalah mengalami kegembiraan dan penderitaan secara seimbang. Hidup menjadi dinamis ketika semuanya datang silih berganti antara kebahagiaan dan penderitaan. Ketiga, penderitaan membuat kita semakin peka terhadap penderitaan orang lain. Kita menjadi memiliki empati dan menghormati orang lain sebagai hamba Allah yang sama-sama dimuliakan. Kita tidak berani menghina, melecehkan, atau mencemooh orang lain karena kita merasakan betapa pahitnya sebuah penderitaan. Keempat, ketika hati kita remuk redam, ingin menangis menangislah sesungguhnya apa yang kita rasakan sakitnya, dengan menangis merupakan salah satu cara untuk membersihkan hati kita. Menangislah kepada Allah agar diberikan kesabaran dalam menjalani hidup ini sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. an- Nahl : 96). * Materi On Air Radio Bahana 101.8 FM jakarta Rabu Jam 6 s.d 7 malam ini. Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Air Mata Sahabat
Air Mata Sahabat By: agussyafii Dalam kitab 'Sifat ash-Shafwah Ibnu al-Jauzi menyebutkan Pada suatu hari Abdurrahman bin Auf duduk bersama kami dan dia sebaik-baiknya teman duduk dalam majelis. Pada saatnya dia pulang kami mengikutinya sampai ke rumahnya. Dia pergi mandi kemudian duduk bersama kami. Lalu dihidangkan dihadapan kami sepiring roti besar dan daging. Melihat hidangan itu menangislah Abdurrahman bin Auf, air matanya menetes sampai membasahi bajunya. Beberapa kali menghapusnya namun air mata itu terus mengalir dengan derasnya. Tangisan itu terdengar tersedu-sedu seolah menyayat hati orang yang mendengarkannya. Hati kami terasa gelisah dibuatnya dan kami pun bertanya padanya, 'Apa yang membuat engkau menangis seperti anak kecil Wahai Abdurrahman bin Auf?' Kemudian dia menjawab dengan mata memerah dan air mata yang terus mengalir, 'Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam wafat, dirinya dan keluarga belum pernah sekalipun kenyang makan roti. Sementara kita? Padahal beliau adalah orang yang lebih dimuliakan oleh Allah daripada kita.' Itulah air mata sahabat, air mata kecintaan seorang sahabat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam. Sudahkah kita menangis untuk Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam yang kita cintai? Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kemuliaan Seorang Mukmin
Kemuliaan Seorang Mukmin By: agussyafii 'Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan merasa sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang Mukmin (HR. al-Hakim) Kemuliaan kita yang utama adalah beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, pada hadist diatas Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam menyebutkan ada dua ciri khas seorang Mukmin yaitu menyenangi perbuatan baik dan merasa sedih dengan keburukan yang dilakukannya. Senang dengan perbuatan baik ditunjukkan dengan melakukan sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi dirinya dan juga bagi orang lain, kebaikan yang dilakukan membawa manfaat di dunia dan juga manfaat diakherat. Sebagaimana Nabi sendiri diutus dimuka bumi untuk melakukan kebaikan dan menebarkan kasih sayang bagi umat. 'Dan tiada Kami mengutus engkau melainkan untuk menjadi rahmat semesta alam (QS. al-Anbiya' : 107). Bila mengerjakan keburukan dirinya merasa sedih karena adanya kesadaran bahwa Allah sangat membenci perbuatan buruk dan melakukan kerusakan dimuka bumi sehingga dirinya layak untuk bersedih. Kesedihan itu menimbulkan penyesalan yang sangat mendalam. Kemudian membuat dirinya bertaubat untuk tidak melakukan perbuatan buruk itu lagi. Itulah kemuliaan seorang Mukmin. Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Doa Memohon Ketaqwaan Dan Kekayaan
Doa Memohon Ketaqwaan Dan Kekayaan By: agussyafii 'Ya Allah, sesungguhnya aku meminta petunjuk, ketaqwaan, kesucian dan kekayaan kepadaMu.' (HR. Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah). Penjelasan doa yang diajarkan oleh Nabi seperti dalam hadist diatas, Menurut al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menyebutkan bahwa maksud dari petunjuk adalah petunjuk ke jalan yang lurus, yakni jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah. Maksud dari ketaqwaan adalah takut kepada Allah dan berhati-hati agar tidak melanggar larangan Nya. Sedangkan kesucian adalah terpelihara dari keburukan dunia. Sementara menurut an-Nawawi dalam kitab Syarah Sahih Muslim menyebutkan maksud dari kesucian adalah mampu menahan diri untuk tidak melakukan apapun yang tidak diperbolehkan oleh Allah. Maksud dari kekayaan adalah kaya jiwa dan kecukupan harta sehingga hidupnya tidak bergantung kepada orang lain. Sedangkan petunjuk mencakup apa saja yang diperlukan dalam hidup ini, baik untuk keperluan di dunia dan diakherat. Dan ketaqwaan mencakup kehati-hatian terhadap apa saja yang harus dijauhi dalam hidup ini seperti perbuatan syirik, maksiat dan perbuatan tercela. itulah makna doa memohon ketaqwaan dan kekeyaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam. Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kesembuhan Tak Terduga
Kesembuhan Tak Terduga By: agussyafii Pada suatu hari ada seorang ibu masuk ruang UGD (Unit Gawat Darurat) karena sakit yang dideritanya cukup parah, mengetahui hal itu seorang putrinya, dia hendak menyisihkan rizkinya untuk bershodaqoh. Siang hari itu setelah mengantar Ibunda tercinta ke Rumah Sakit datang ke Rumah Amalia. 'Mas Agus, saya berniat shodaqoh hanya berharap ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berkenan menyembuhkan sakit ibu saya.' ucapnya siang itu. Di Rumah Amalia kami bersama-sama memanjatkan doa untuk kesembuhan ibunda tercinta. Ditengah kami bermunajat dengan khusyuknya tiba-tiba nampak sang tamu meneteskan air mata mendapatkan sms dari suaminya mengabarkan kalo ibunda sudah siuman dari pingsannya. Beberapa hari kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkenan memberikan kesembuhan pada ibunda tercinta dan seminggu kemudian sudah boleh pulang berkumpul bersama keluarga. 'Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam yang telah memberikan kesembuhan bagi ibu saya Mas Agus,' ucapnya pada saya. Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi). Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Penyelam
Penyelam By: agussyafii Suatu hari seorang penyelam sedang melihat-lihat terumbu karang pada kedalaman 8 meter. Tiba -tiba ia melihat seseorang berada di sampingnya. Ia terkejut karena orang tersebut tidak memakai peralatan selam. Penyelam lalu turun lagi sampai ke kedalaman 15 meter. Ia terkejut melihat orang yang tadi di sebelahnya menyusulnya. Penyelam turun lagi, sampe 25 meter, eh… orang yang tadi turut ngikutin sampai di 25 meter. Penyelam makin heran, dan ia mendekati orang tersebut sambil memberikan white board dengan pensil 2B-nya dengan tulisan: “Hebat bener kamu… gimana caranya sampe ke kedalaman begini tanpa memakai alat selam?” Orang itu mengambil white boardnya dan menulis: “Tolongin, saya tenggelam!” Cerita penyelam diatas saya ingin mengajak teman2 untuk tersenyum. Menikmati indahnya dihari ini, bisa berkumpul dan bercanda bersama keluarga. Selamat menikmati liburan dan berkumpul bersama keluarga. Teriring doa, semoga Allah melimpahkan kesehatan selalu untuk anda dan keluarga. Amin --- 'Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati.' (HR. Bukhari - Muslim). Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Air Mata Yang Mengalir
Air Mata Yang Mengalir By: agussyafii Disaat masalah menghampiri dalam hidup, kita simpan dan membesar, kita menjadi butuh teman untuk membantu kita, untuk mendengarkan, menghibur, mendoakan dan juga mendorong agar kita menjadi kuat. Paling tidak, hadir sebagai teman dalam kesendirian. Itulah yang terjadi di Rumah Amalia. Rumah harapan bagi anak-anak Amalia. Rumah Amalia hadir menjadi 'tempat berbagi' berbagi dalam suka dan duka, berbagi kebahagiaan dan penderitaan bagi siapapun yang telah mengalirkan air mata. Ahad pagi di Rumah Amalia ditengah ramai anak-anak Amalia dengan aktifitasnya, kami kedatangan seorang tamu, seorang gadis cantik yang berkenan 'curhat', telah lama menyimpannya sampai hidupnya menjadi tertekan dia bertutur. Dirinya dibesarkan oleh sang nenek, ayah dan ibu sudah lama meninggal dunia. Dari kecil neneknye selalu menanamkan nilai-nilai agama, belajar mengaji, sholat dan puasa. Disekolah dirinya terbilang cerdas, dari SD sampai SMA selalu renking 3 besar disekolahnya. Sekalipun tidak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, dia bersyukur selepas lulus SMA bisa melanjutkan dengan kursus akutansi sampai bisa bekerja di Jakarta. Kebahagiaan tiada tara karena bekerja di kantor yang tinggi menjulang merupakan impiannya sewaktu kecil. Sampai kemudian ada seorang pria ganteng, teman sekantornya yang menyatakan cinta pada dirinya. 'Seumur hidup saya baru kali itu Mas Agus ditaksir ama cowok,' ucapnya tersipu malu. Namun karena kehidupan kota Jakarta yang menjauhkan dirinya iman, terjatuh dalam pergaulan tanpa norma. Dirinya terjerumus pergaulan bebas, dia tidak mampu menolak rayuan sang cowok. Semua itu baru disadarinya setelah merasakan tubuhnya yang terasa berbeda. Tubuhnya terasa lemas. Hilang sudah impian dan harapan. Hampir saja mengakhiri hidupnya. 'Menangis saya seharian Mas Agus,' ucapnya. Matanya memerah, air matanya mengalir begitu saja tanpa disadarinya. Cowok itu menghilang tanpa jejak, tidak betanggungjawab atas perbuatannya. Ditengah kegalauan dan penuh linangan air mata, dirinya memutar radio, 'Saat saya memutar radio, saya mendengarkan Radio Bahana Jakarta. Malam itu saya mendengar Mas Agus menjelaskan bahwa 'Ketaqwaan kepada Allah menyelamatkan Hidup Kita' Rasanya penjelasan itu menenteramkan hati saya Mas Agus.' jelasnya. Maka hari Ahad pagi dirinya memutuskan ke Rumah Amalia. Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa sekotor apapun perbuatan kita bila kita bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita karena yakinlah Allah senantiasa memiliki rencana yang indah untuk hidup kita agar kita semakin mendekatkan diri padaNya. Mendengar apa yang saya jelaskan padanya, terdengar isak dan tangisnya. 'Subhanallah, Maha Suci Allah, Semoga Allah berkenan mengampuni saya ya Mas,' ucapnya lirih. Sampai beberapa hari kemudian saya mendapatkan email darinya yang mengabarkan sudah memutuskan pulang kampung untuk melahirkan dan membesarkan sang buah hatinya bersama sang nenek, neneknya menyambutnya dengan tangan terbuka. 'Semua perbuatan yang saya lakukan menyadarkan apa yang saya lakukan salah karena jauh dari Allah, air mata saya yang mengalir adalah air mata kebahagiaan memohon ampun kepada Allah. Terima kasih Mas Agus atas dukungan dan doanya.' Tuturnya dipenghujung email. Tanpa terasa air mata menetes membaca emailnya. Merasakan betapa berat beban yang ditanggungnya. 'Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami.' -- Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.' (QS ali-Imran : 142). Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', bazaar, perlombaan anak2, santunan di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Memadamkan Api Amarah
Memadamkan Api Amarah By: agussyafii Untuk membangun mahligai tidaklah cukup dengan cinta melainkan juga 'tanggung jawab,' itulah yang dituturkan seorang bapak pada saya yang malam itu beliau berkunjung ke Rumah Amalia. Beliau bertutur kisahnya, Semasa muda beliau jatuh cinta kepada istrinya karena primadona dilingkungan dimana tinggal. Begitu cintanya menggebu tanpa berpikir panjang melamar dan menikah karena takut gadis pujaannya disunting oleh orang lain. Awal pernikahan tidak mengalami kesulitan, rumah yang ditempatinya disediakan oleh mertua. Ditengah mengarungi bahtera rumah tangganya. Karier istrinya melejit dengan pesat karena memang istrinya yang cerdas dan semangat walaupun kondisi sebagai ibu yang memiliki dua anak laki-laki. Sementara beliau sangat mendukung karier istrinya dengan sepenuh hati. Keberhasilan di dalam karier istrinya ditunjukkan dengan memanjakan. Anaknya yang pertama dibelikan sepeda motor sekalipun baru SMP kelas satu, anaknya yang kedua yang duduk dikelas empat SD dibelikan Play Station 3 sampai tidak pernah mau belajar sementara istrinya sibuk dengan mobil mewah yang baru dibelinya. Apa daya, gaya hidup istrinya boleh terbilang glamour tidak diimbangi apa yang telah beliau kerjakan sebagai penjual sembako dengan warung kecil dipinggir jalan. Sebagai seorang kepala rumah tangga, beliau merasa bertanggungjawab untuk menghidupi keluarga. membuka warung sembako cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga namun tak dapat dibandingkan dengan penghasilan istrinya. Terkadang istrinya malu dengan pekerjaan beliau sebagai suami karena tidak mengenakan dasi dan kemeja panjang seperti orang kantoran, Sampai satu hari dikejutkan dengan istrinya yang memaksa dirinya membuka supermarket dikawasan komplek perumahan yang dibiayai oleh istrinya. Namun beliau menolaknya karena pelanggannya sudah banyak sebab bila pindah lokasi berarti semua harus dimulai dari awal lagi. Sampai terjadi pertengkaran hebat. Istrinya menuduh beliau berselingkuh karena bersikukuh dengan warung kecilnya. Beliau marah dan keluar dari rumah. Harga dirinya sebagai suami merasa terinjak-injak, Ada kemarahan dihatinya. Waktu pergi dari rumah, anak-anaknya sedang tidak ada dirumah. Itulah sebabnya malam itu beliau hadir ke Rumah Amalia. Wajahnya terlihat memerah. 'Lantas apa yang harus saya lakukan Mas Agus?' Saya kemudian menyarankan agar mengambil air wudhu dan mengajak beliau untuk doa bersama, 'Allahuma robbii nabiyyi muhammadin, ighfirly dzanbii, wa adz-hib ghaidha qalby wa ajirny min mudhilatil fitan' Artinya, Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan dihatiku dan selamatkanlah aku dari segala bahaya kesesatan, segala bentuk fitnah (dari puncak kemarahan).' Wajah beliau sudah terlihat tenang kembali, malam itu juga beliau memutuskan untuk pulang ke rumah. 'Alhamdulillah Mas Agus, hati saya terasa seperti di siram es.' Ucapnya. Sesaat beliau berpikir lama. 'Istri saya adalah pilihan hidup saya, maka saya akan menerima semua konsekwensi apapun atas keputusan saya yang kelak harus saya pertanggungjawabkan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.' tutur beliau sebelum pamit. Beberapa hari kemudian beliau kembali hadir bersama istri dan kedua anak laki-lakinya. Wajahnya terlihat berseri-seri. Malam itu beliau bersama keluarga hadir untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak Amalia. Kebahagiaan dihatinya itu memancar dengan menghiasi senyuman. Istri dan anak-anaknya juga terlihat bahagia. Subhanallah. Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pengharapan (Raja')
Pengharapan (Raja'} By: agussyafii Raja' adalah kepercayaan atas karunia Allah yang dibuktikan dengan usaha, bukan ketidakberdayaan diri atau hanya berangan-angan. Allah menganjurkan kepada kita agar berharap karuniaNya dan melarang kita berputus asa dari rahmatNya. 'Katakanlah, Hai hamba-hambaKu yang melampui batas terhadap diri sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. az-Zumar : 53). Allah telah memberikan kabar gembira kepada kita semua bahwa rahmatNya meliputi segala sesuatu, sebagaimana firmanNya, 'Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu.' (QS. al-A'raf ; 56). Pengharapan (Raja') berbeda dengan berangan-angan (Tamanni) sebab orang yang berharap adalah orang yang mengerjakan sebab ketaatannya seraya berharap ridha dan dikabulkannya oleh Allah dengan melalui sebuah usaha secara sungguh-sungguh dan kerja keras sedangkan berangan-angan (Tamanni) hanyalah menunggu tanpa sebuah usaha sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam 'Dan orang yang lemah adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah (HR. Tirmidzi). Orang yang mengharap dan mencari rahmat Allah harus berusaha dengan sungguh-sungguh dengan ketulusan dan keikhlasan sampai kita memperoleh apa yang dicita-citakannya. Allah berfirman, 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang hijrah dan berjihad dijalan Allah, mereka mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang' (QS. al-Baqarah : 218). Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sebuah Pengakuan
Sebuah Pengakuan By: agussyafii Pada suatu hari seorang bapak terserang 'stroke' kemudian lumpuh, dalam beberapa bulan beliau terlihat kurus dari badannya yang awalnya gemuk sampai tinggal tulang, kurus kering. Pada saat sakit itulah sang bapak dengan menangis tersedu-sedu kepada istrinya bahwa selama perkawinannya telah berselingkuh dengan beberapa perempuan. Bagaikan tersambar petir disiang bolong, ucapan suaminya membuat terkejut. Sangat sulit bagi sang istri untuk menerima pengakuan suaminya. Pergolakan batin membuat semuanya terbengkalai. Anak-anak tidak terawat dengan baik. Pekerjaan ditinggalkan begitu saja. Pilihan apapun terasa pahit bagi istri, apakah memaafkan atau meninggalkan suaminya? Lantas bagaimana dengan anak-anak? Siapa yang akan merawatnya? Namun ditengah kegalauan itu sang istri teringat sebuah tulisan saya yang berjudul 'Ubahlah Bencimu Menjadi Cinta.' Ingat itu membuatnya tersadar, 'Ya Allah, maafkanlah semua kesalahan suamiku,' Tidak ada pilihan lain kecuali menerima dan memaafkan semua kesalahan suaminya. Malam itu semua kisah dituturkan oleh seorang ibu kepada saya. Kehadiran beliau bersama suami ke Rumah Amalia. Suaminya mengakui semua apa yang telah dilakukan, perselingkuhannya selama perkawinan, Hatinya bagai terhujam sembilu. Tentunya tidak mudah untuk diceritakan. 'Saya berharap dengan berbagi cerita pengalaman pahit ini dengan Mas Agus Syafii tidak ada lagi suami yang meniru perbuat buruk saya.' tuturnya. Pengakuan itu membuat beban hidupnya berkurang. Di wajah sang suami terlihat air mata mengalir membasahi pipi. Beberapa kali beliau mengucap istighfar, memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Merendahkan diri dihadapan Allah dengan mengakui semua kesalahan yang pernah dilakukan terasa meringankan beban dihatinya. Pengakuan itu seolah Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyembuhkan dari sakit yang dideritanya. Subhanallah. -- Tidaklah seorang muslim menderita karena kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk duri kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa-dosanya. (HR. Bukhari). Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sudah Saatnya Menangis
Sudah Saatnya Menangis By: agussyafii Ketika pikiran buntu, asa patah, dunia gelap gulita seolah lorong gelap tanpa ujung, apa lagi yang hendak kita lakukan di malam hari ini selain menangis dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Marilah kita menangis dihadapan Allah! Tangisan mempunyai makna khusus karena tangisan itu muncul dari rasa cinta dan takut kepada Allah atas azabNya sehingga sepatutnya bagi kita merenungkan hal-hal yang sudah terjadi. Disetiap bisikan, pandangan, tingkah laku yang terduga ataupun yang tak terduga, Rasulullah selalu mengingatkan kita 'Seandainya kalian mengerti apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis (HR. Muslim). Lalu para sahabat Rasulullahpun menangis dengan menutupi wajah mereka karena isak tangis mereka. Sepatutnya kita juga menangis dan menutupi wajah kita. Oleh sebab itu, mari kita bergegas menuju mihrab tempat sholat, merendahkan diri dihadapan Allah dengan menangis, memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. 'Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus yaitu jalannya orang-orang yang Engkau ridhoi bukan jalannya orang-orang yang Engkau sesatkan.' Sudah saatnya kita menangis dihadapan Allah.. Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jipnya Hilang
Jipnya Hilang By: agussyafii Pada suatu hari Kapten Faisal masuk sebuah restoran di Jalan Blora, pesan makan dan minum. Begitu selesai tetapi sebelum habis dia keluar sebentar. Didapatkannya jip kendaraan pribadinya tidak ada di tempat parkir. Kemudian dia masuk lagi ke restoran dan mencabut pistol bersama sarungnya sambil berteriak, 'SIAPA DIANTARA KALIAN DISINI BERANI MENCURI JIP GUE?' Tidak ada seorangpun direstoran yang menjawab lalu berteriak lagi, OK DEH GUE HITUNG SAMPE SEPULUH, JIP GUE KAGAK KEMBALI. GUE BAKAL MELAKUKAN YANG PERNAH GUE LAKUKAN DI MANGGA BESAR.' Setelah hitungan sepuluh Kapten Faisal lalu melangkahkan kaki menuju tempat parkir, Eh, Jipnya sudah ada lagi maka dia naik mobilnya tetapi tak lama kemudian Kapten Faisal teringat belum membayar makan dan minumnya. Waktu membayar kasirnnya bertanya, 'Bapak, kalo boleh tahu apa yang bapak lakukan di Mangga Besar?' 'Maksudnya waktu jip saya hilang di Mangga Besar?' tanya Kapten Faisal. Si kasir itu menganggukkan kepalanya. Jawab Kapten Faisal, 'Ya, saya pulang, jalan kaki.' Good Morning, selamat pagi..baju kuning menawan hati, apa kabar teman2 semua? semoga dipagi yang indah ini anda dan keluarga sehat selalu. Cerita Jipnya Hilang semoga menjadi penghibur dihari sabtu yang indah. Membuat hidup bisa menjadi indah lebih indah lagi. Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.(HR. Bukhari - Muslim) Wassalam, agussyafii -- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kesembuhan Di saat Kritis
Kesembuhan Di saat Kritis By: agussyafii Mencekam, peristiwa itu dialami seorang Ibu, beliau bertutur. 'Ditengah malam badan anak saya sakit keras. Suhu badannya panas. Kornea matanya memerah, anak saya menangis menangis terus menerus, tanpa pikir panjang saya bergegas menuju rumah sakit terdekat.' karena sakitnya parah maka dipindahkan ke rumah sakit lainnya. Setelah pemeriksaan dengan seksama memutuskan bahwa harapan kornea matanya bisa kembali normal sangatlah tipis sehingga mustahil bisa kembali melihat seperti semula. 'Saya berpikir bahwa tim dokter tentunya lebih tahu daripada saya namun saya percaya satu hal sesungguhnya kehidupan ini penentu semuanya hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bagiNya tiada yang mustahil. Bila Allah menghendaki sembuh seperti sediakala, itu juga bisa terjadi,' tutur beliau. Disaat sang ibu menemani anaknya yang sedang sakit, beliau teringat keutamaan shodaqoh. Maka Ibu meminta izin suaminya untuk bershodaqoh bagi anak-anak Amalia. Sore itu suaminya yang menjaga dan sang ibu bertandang ke Rumah Amalia, beliau ditengah anak-anak Amalia berdoa, Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa aku bershodaqoh dengan rizki ini, maka jadikanlah shodaqohku ini sebagai sarana kesembuhan anakku.' Keesokan harinya dokter datang untuk kembali memeriksa anaknya. Dokter itu lalu mengatakan diputuskan untuk segera melakukan operasi dan atas izin karuniaNya, anaknya telah sembuh kemudian bisa kembali berkumpul bersama keluarga yang dicintainya, ayah dan bundanya dengan selamat dan penglihatannya telah pulih kembali. Subhanallah. --- 'Dan shodaqoh itu menyembuhkan sakit dan menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.' (HR. at-Tirmidzi Ibnu Majah). Wassalam, agussyafii --- Yuk hadir atau menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Keteduhan Sumber Kebahagiaan
Keteduhan Sumber Kebahagiaan By: agussyafii Pada suatu hari ada seorang raja yang marah karena kakinya tertusuk duri kemudian memerintahkan semua jalan ditutup dengan kulit binatang. Penasehatnya menyampaikan pesan kepada raja. 'Berapa binatang yang harus dibunuh, paduka? Bukankah lebih arif bila kaki paduka ditutupi dengan sepatu?' Begitulah ketika seseorang sedang diselimuti dengan amarah, mau memusnahkan semua yang membuat hatinya jengkel. Ia menutupi pikiran sehatnya dan melampiaskan amarah. Pesan indah patutlah kita simak, 'When there's no anger, there's no enemy.' 'Bila marahnya hilang, musuhnya hilang.' Inilah ciri manusia yang sudah memiliki keteduhan dalam hidupnya. Bila kita sudah mampu membebaskan diri dari kekotoran batin seperti keserakahan, kebodohan dan kemarahan maka yang ada keteduhan bagi dirinya dan orang lain. Hal itu ditandai dengan 'lapar' untuk senantiasa berbuat baik. Keteduhan itu hadir ketika kita mampu berhenti untuk mementingkan diri sendiri seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompong diri keakuan, terbang bebas menjadi sosok yang indah dan menawan, hidup dengan penuh kebahagiaan. -- Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh dengan tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allahlah kesudahan segala urusan ( QS. Luqman : 22). Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir atau ikutan menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hati Dalam Kegelapan
Hati Dalam Kegelapan By: agussyafii Pernah ada satu kisah seorang gadis yang membenci dirinya sendiri bahkan semua orang yang disekelilingnya dia benci, kecuali kekasihnya yang selalu setia menemani dan memberikan dorongan semangat untuk hidup. Sebenarnya gadis itu cantik kekurangan yang ada dirinya cuman satu karena kedua matanya tidak bisa melihat. Dalam keseharian dirinya selalu meratapi hidupnya. Namun gadis itu sangatlah beruntung memiliki pujaan hati yang cukup sabar mendengar segala keluh kesahnya bahkan mampu menghibur dan membuatnya tersenyum. Kecintaan pada gadis itu bahkan dibuktinya dengan melamar tetapi sang gadis rela dinikahi bila sudah dapat melihat dengan sempurna. Doa gadis itu akhirnya terkabul. Ada seseorang yang bersedia mendonorkan matanya. Betapa bahagia dirinya begitu menyaksikan dunia baru yang indah dan penuh warna. Kekasihnya juga ikut bahagia merasakan kegembiraan. Dia segera menagih janji gadis itu. 'Sekarang dirimu sudah bisa melihat dunia, Apakah kamu mau menikah denganku?' tanya sang kekasihnya. Gadis itu terguncang disaat melihat kekasihnya ternyata buta. Gadis itu kecewa dan menolak untuk menikah dengan pujaan hatinya yang buta. Sang kekasihnya dengan air mata yang mengalir, hatinya bagai tertusuk sembilu kemudian meninggalkan pesan disecarik kertas. 'Kekasihku, tolong jaga baik-baik mataku!' Pesan kisah diatas memperlihatkan bahwa disaat status sosial kita berubah menjadi lebih baik seringkali berubah pula gaya hidup kita, hanya sedikit orang yang ingat akan kehidupan sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat siapa sebenarnya sahabat sejatinya. Sahabat yang telah menemaninya dalam suka maupun duka, dalam tangis dan tawa, begitu sudah menjadi orang sukses, kita mudah sekali melupakan sahabat sejati yang telah menemani dalam perjalanan hidup kita. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir atau ikutan menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, No. 23 Komplek Peruri, Ciledug. pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hati Yang Bersyukur
Hati Yang Bersyukur By: agussyafii Sore yang indah. Udara berhembus sejuk. Hujan rintik membasahi bumi. Di Rumah Amalia kedatangan tamu. Anak-anak Amalia duduk melingkar menyelesaikan tugasnya. Sebagian lainnya sedang menghapal doa2 pendek. Dua cangkir teh manis dihidangkan oleh istri saya. Bapak, sang tamu membuka percakapannya. Beliau bertutur bahwa hidupnya terbilang mudah. kariernya menanjak begitu cepat namun disisi lain justru kehidupannya terasa kering kerontang. Jauh dari Sang Khaliq. Anak-anak dan istrinya terpenuhi kebutuhan materinya tetapi dari sisi batin mereka gersang karena tidak ada yang membimbing dan mengajak menuju jalan Allah. Sampai suatu malam beliau diajak oleh teman-temannya ikut berpesta. Minum-minuman keras ditegaknya sampai melebih batas. Membuat dirinya terkapar sekarat. Bagai diambang ajal. sekujur tubuhnya bergetar, menggigil. keringatnya bercucuran. Akhirnya kedua matanya terpejam. Bagai memasuki lorong yang gelap. Tiba-tiba dikejutkan datang segerombolan orang berebut makanan. Berebut sampai ada yang menendang bahkan menonjok agar mendapatkan jatah makanan. Gerombolan orang-orang bukan berwajah manusia melainkan wajahnya aneh bahkan ada yang berkepala binatang. Mereka berkelahi sesama mereka. Ada satu orang yang memiliki makanan yang enak dan selalu saja datang makanan. Dirinya menghampiri orang yang memiliki banyak makanan. 'Siapa mereka, orang-orang berwajah aneh, ada juga yang berkepala binatang berebut mananan?' Orang yang duduk sendirian dan tidak berebut makanan itu menjawabnya, 'Mereka adalah orang yang semasa hidupnya tidak pernah sholat dan suka mendzalimi orang lain dan tidak pernah berbuat baik sehingga harus mendapatkan balasan atas perbuatannya.' 'Lalu mengapa anda tidak berebut makanan? Dan selalu datang makanan yang berlimpah untuk anda?' 'Saya mendapatkan makanan ini karena semasa hidup saya senantiasa menjalan sholat lima waktu, banyak menolong orang lain dan mendidik anak saya sehingga setiap waktu anak cucu saya mengirimkan al-fatehah kepada saya. Itulah sebabnya saya menjadi tenang karena makanan datang dari amal baik yang saya lakukan.' Ucapan itu benar-benar menghujam sampai ke ulu hatinya. Tangisan dan raungan penyesalan memohon ampun kepada Allah. Setelah beliau tersadar dari pingsannya, tanpa berpikir panjang untuk mengajak anak-anak dan istri untuk sholat berjamaah di masjid. Bertaubat, memohon ampun kepada Allah atas semua perbuatannya. Dalam sujud, hatinya penuh syukur kehadirat Allah masih diberikan kesempatan hidup yang kedua kalinya, memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukannya. Setiap kali sholat, beliau selalu ingat peristiwa yang dialaminya, bayang-bayang kematian itu begitu kuat sehingga tekadnya untuk mengajak anak-anak dan istrinya senantiasa menjalankan sholat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Segala puji bagi Allah, hatinya bersyukur kepada Allah atas kesempatan hidup yang kedua kali ini. Mas Agus, saya benar-benar sadar dan bertaubat atas semua perbuatan saya.' tuturnya. Air matanya mengalir, penuh kebahagiaan. Subhanallah. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir dan ikutan menjadi relawan pada kegiatan 'Aksi Sosial Amalia (ASA)', santunan, bazaar perlombaan anak2 di Rumah Amalia pada hari Ahad, tanggal 25 Juli 2010. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bersih, Sederhana, Mengabdi
Bersih, Sederhana, Mengabdi By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA Al-Qur’an mengabadikan dalam banyak ayat-ayatnya sejumlah nama tokoh/pemimpin masyarakat dari ummat-ummat terdahulu bukan saja pemimpin-pemimpin pahlawan perjuangan kebenaran dan keadilan seperti para nabi dan rasul, tetapi juga diabadikan nama tokoh-tokoh pemimpin kezaliman (ketidak benaran dan ketidak-adilan) seperti Fir‘aun, Haman, Qorun, Namruz dan lain sebagainya. Kita semua ummat zaman akhir ini diajak berfikir dan mengambil pelajaran dari sejarah masa lalu itu, di antaranya bahwa betapa perilaku yang berubah dalam diri para pemimpin (dari komitmen idealisme ke penyelewengan) berujung pada merajalelanya kezaliman dan penindasan (ketidak-benaran dan ketidak-adilan), dan akhirnya menyeret mereka bersama-sama dengan ummatnya ke dalam suatu perubahan total dimana rakyat ditelan oleh krisis, yang disadari atau tidak mereka para pemimpin telah menjadi faktor penyebabnya. Al-Qur’an kemudian menjelaskan bahwa hal yang demikian — yakni kehidupan jaya yang mereka nikmati berubah menjadi derita — terjadi disebabkan karena terjadinya perubahan yang mereka lakukan atas sikap hidupnya dan perilakunya yang berujung pada kezaliman dan penindasan (Dzalika bi anna Allah lam yaku mughayyiran ni‘matan ’an‘amaha ‘ala qaumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim, al-Anfal ayat 53). Dengan merujuk petunjuk al-Qur’an tersebut di atas, dapat kita lihat betapa faktor peran pemuka masyarakat menjadi penting dalam suatu perubahan yang terjadi atas sesuatu masyarakat dari suatu kondisi positif beralih ke kondisi negatif. Oleh karena itu, upaya penanggulangan krisis moral yang disadari menjadi pangkal krisis-krisis lainnya yang sedang melanda bangsa dan negara kita dewasa ini, haruslah bertitik tolak dari reformasi moral kepemimpinan. Upaya ini harus dimulai dari pembersihan niat, perilaku dan moralitas pemimpin-pemimpin masyarakat/pemegang kendali di sektor-sektor kehidupan masyarakat (ulama dan umara). Mereka diharapkan mampu mengembangkan dalam kehidupan pribadinya masing-masing, pola hidup BERSIH, SEDERHANA, dan MENGABDI. Yang lebih penting lagi bagi ulama dan umara adalah upaya menjadikan dirinya (kehidupan pribadinya) suatu keteladanan dan pencerminan yang meyakinkan bahwa penerapan pola kehidupan yang Bersih, Sederhana dan Mengabdi yang merupakan wujud nyata dari moralitas luhur (Akhlak Mulia) itu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, maka masyarakat akan percaya kepada pemuka atau pemimpinnya. Pola hidup BSM (Bersih, Sederhana dan Mengabdi) itu yang perlu dimasyarakatkan dengan kepeloporan para ulama dan umara hingga menjadi moral ekonomi, moral politik dan moral hukum, dan terus diupayakan pengembangannya di sektor-sektor kehidupan lainnya sehingga pada saatnya menjadi Akhlak Bangsa dan Moral Nasional sebagai landasan Pembangunan Nasional. Umara (Para Pemuka Pemerintahan dan Pemuka-Pemuka lainnya) perlu berupaya menciptakan suatu iklim yang kondusif bagi pemasyarakatan dan penyebarluasan pesan-pesan moral (yang terutama ditangani para ulama). Juga dipandang perlu, ulama dan umara secara bersama-sama menyatakan perang terhadap kejahatan dalam suatu kampanye antikejahatan, yang membina terus-menerus upaya menegakkan kedaulatan moral menjadi bagian dari kedaulatan rakyat. Insya Allah taufiq dan ma‘unah-Nya akan senantiasa menyertai bangsa Indonesia. Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Wassalam, agussyafii [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pilih Motor Mana?
Pilih Motor Mana? By: agussyafii Ada sepasang suami istri yang masing-masing memiliki motor sendiri-sendiri untuk berangkat kerja. Motor itu mereka miliki jauh sebelum menikah. Beberapa hari setelah menikah sebagai pengantin baru, mereka menempati rumah kontrakan dan motor diurus, dirawat oleh pemiliknya. Dari penampilan dan kualitas motor istri jauh lebih bagus daripada motor suami. Sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta, istri suka memakai apapun benda yang dimiliki oleh suaminya. Demikian juga suami suka bila istrinya memakai benda kesayangannya seperti helm dan jaketnya bila dipakai oleh istrinya. Sampai pada suatu hari sebelum mereka berdua berangkat ke kantor istrinya bertanya pada sang suami. 'Papah, pilih pakai motor yang mana?' tanya istri. 'Papah, pilih pakai motor Mamah aja ya,' jawab suaminya. Betapa bahagia istrinya mendengar jawaban itu karena sebenarnya ia juga ingin memakai motor sang suami. Meski motor suaminya jelek tetapi milik orang yang dicintai seumur hidupnya. Dengan wajah berseri-seri sang istri bertanya kembali kepada suaminya. 'Emangnya Papah kenapa memilih motor Mamah? 'Habisnya enak sih, larinya kencang nggak kayak motornya Papah.' jawa suaminya. Mendengar jawaban itu istrinya menangis, kebahagiaannya menjadi hilang. Air matanya membasahi pipi. Istrinya berharap sang suami menjawab, 'karena Papah jatuh cinta pada pemiliknya.' Pesan kisah diatas bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki alasan hidup bahagia sesuai dengan versinya masing-masing. Jika kita memaksa orang lain bahagia menurut versi diri kita maka bukan kebahagiaan yang kita dapatkan melainkan hidup penuh konflik dan pertengkaran tiada henti. -- Setiap manusia pasti banyak berbuat kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang berbuat kesalahan adalah orang-orang yang bertaubat (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Damiri). Wassalam, agussyafii --- Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan, partisipasi dan kehadiran teman2 semua pada Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hati Yang Gundah
Hati Yang Gundah By: agussyafii Ditengah kebahagiaan itu hadir, anak-anaknya tumbuh besar dengan sehat. Karier suaminya yang sedang menanjak. Sebagai seorang ibu mensyukuri atas semua karunia Allah yang dilimpahkan untuk dirinya dan keluarganya. Namun bagaikan disambar petir disiang bolong. Dirinya dikejutkan oleh kehadiran seorang perempuan yang mengaku mengandung anak suami yang sangat dicintai nya. Tiba-tiba biduk rumah tangganya menjadi goyah. Tutur seorang ibu. Di Rumah Amalia kedatangan tamu, ibu yang berpenampilan sederhana bersama dua buah hatinya. Badai itu datang tidak diduga. Suaminya yang pendiam dan terlihat santun memiliki masa lalu yang kelam dengan kehidupan malam dan narkoba. Bahkan yang lebih mengejutkan dirinya, Sang suami terperosok dalam hutang bank sampai ratusan juta. Semua harta yang dimilikinya habis tak tersisa. Itulah yang membuat hatinya gundah. 'Pada dasarnya suami saya baik Mas Agus. Penuh kasih sayang pada kami, tidak pernah sekalipun marah atau kasar kepada saya apalagi kepada anak-anak. Kami berusaha membangun keluarga bahagia dan melupakan masa lalu yang kelam. Ditengah kebahagiaan itu kami lalai kepada Allah, makin kami semakin jauh dari Allah.' ucap beliau. Isak tangisnya terasa menyayat hati. Hatinya yang galau membuat dirinya menyadarkan hanya kepada Allah tempat bersandar memohon pertolongan. Pagi tu beliau kemudian berinisiatif untuk bershodaqoh untuk anak-anak Amalia dan memohon doa agar keluarganya mampu melewati badai yang ditengah dihadapinya. Enam bulan kemudian beliau kembali hadir di Rumah Amalia bersama suami dan anak-anaknya. Kehadirannya mengabarkan kepada saya bahwa beliau bersama suami hendak berangkat haji. Hutangnya sudah mampu terbayar dan perempuan muda itu juga sudah menjadi istri kedua dengan restunya. Kehidupan keluarganya menjadi semakin bahagia dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Allah menjawab doa saya Mas Agus. Suami menuntun saya agar senantiasa memanjatkan syukur kepada Allah. Alhamdulillah, Subhanallah, syukur kami panjatkan atas anugerahMu, Engkau telah menganugerahkan kebahagiaan pada keluarga kami.' ucap beliau untuk kesekian kalinya terlihat tidak bisa menahan air mata karena bahagia. -- Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan segala keperluannya. (QS ath -Thalaq : 2-3). Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Akibat Putus Asa
Akibat Putus Asa By: agussyafii Pada suatu hari Yono sedang duduk termenung, pandangannya penuh keputusasaan sambil mengaduk es teh. Salah seorang temannya bernama Joni datang mengejutkan dirinya dan tiba-tiba menyambar minuman yang sedang diaduk oleh Yono. Tanpa meminta izin Yono, Joni langsung menghabiskan minuman itu tanpa tersisa setetespun. Joni hanya bermaksud ingin menghibur Yono, bukannya malah marah atau kaget Yono malah menangis tersedu-sedu. Air mata itu bercucuran sampai membasahi bajunya. Melihat Yono menangis, Joni terheran-heran kenapa Yono menangis. 'Yono kenapa kamu menangis? Apa aku telah menyakiti hatimu?' tanya Joni. Yono menjawabnya sambil terus menangis tiada henti, 'Kenapa ya hidup selalu dirundung penderitaan?' Joni terheran mendengar perkataan Yono. 'Bagaimana ceritanya Yono? Aku kan sahabatmu, ceritakan padaku Yon, aku akan membantumu.,' tanya Joni. Yono bercerita bahwa dirinya kemaren hari jumat diberhentikan dari kantornya karena teledor mengerjakan tugasnya. 'Ah, kalo soal itu sih gampang, masih banyak perusahaan yang masih membutuhkan karyawan,' jawab Joni. 'Itu sih belum seberapa, setelah istriku tahu aku tidak bekerja, dia pulang ke rumah orang tuanya,' ucap Yono tertahan, suaranya perlahan. AIrnya mengucur deras. Joni menjawabnya dengan santai, 'Sudahlah, tidak usah dipikirkan nanti istrimu juga pulang lagi kalo kamu sudah dapat pekerjaan baru.' jawab Joni. 'Itu sih belum seberapa, aku sudah benar-benar putus asa, ingin mati saja. Makanya aku berli racun tikus, terus aku campurkan dengan es teh manis tadi. Eh, belum sempat aku minum, kamu datang dan menghabiskan minumannya tanpa menyisakan untukku.' kata Yono. 'Hah?? Apa kamu bilang??' kata Joni. Akhirnya ganti Joni yang menangis meraung-raung. Pesan kisah diatas bahwa sikap putus asa selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Gantilah keputusasaan dengan optimisme dan semangat hidup karena sikap optimis adalah sumber kekuatan dalam mencari solusi untuk melaksanakan langkah dalam hidup kita sehingga kemungkinan untuk bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan akan mudah kita capai. -- 'Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh , bagi mereka kebahagiaan tempat kembali yang sebaik-baiknya. (QS. ar-Rad : 29) Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Berdoa Pada hari Jumat
Berdoa Pada hari Jumat By: agussyafii Pada pembahasan lalu yang bertema 'Mengapa Doa Kita Dikabulkan?' Ada yang bertanya, 'apakah ada waktu yang khusus sebuah doa itu dikabulkan oleh Allah?' Saya kemudian menjawabnya, 'Ada, yaitu hari jumat.' Berdoa di hari jumat adalah waktu yang tepat sebuah doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ditengah kita gelisah, dirundung duka sebaiknya memanfaatkan waktu di hari jumat untuk berdoa memohon kepada Allah sebab pada hari jumat doa kita diijabah atau dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana sabda Nabi Muhamad Shalallahu Alaihi wa Salam, ' Sesungguhnya pada hari jumat ada suatu saat tidaklah seorang muslim memohon kebaikan kepada Allah, melainkan dikabulkan permohonannya itu.' (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah). Nabi Muhammad memberikan petunjuk kepada kita agar kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala di hari jumat pada dua waktu yang tepat, yaitu. Pertama, Waktu yang mustajab pada hari jumat adalah ketka khatib duduk khutbah pada pelaksanaan sholat jumat sampai sholat jumat selesai dilaksanakan. Rasulullah pernah ditanya tentang hal itu dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam menjawab. 'Yaitu ketika imam (khatib) duduk (diantara dua khutbah) sampai sholat (jumat) selesai dilaksanakan.' (HR. Muslim Abu Dawud). Kedua, Saat mustajab pada hari jumat adalah sore hari jumat. Hal ini didasarkan oleh Sabda Nabi. 'Yaitu di saat-saat terakhir siang hari jumat, setelah ashar.' (HR. Muslim Abu Dawud). Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mengapa Doa Kita Dikabulkan?
Mengapa Doa Kita Dikabulkan?* By: agussyafii Saya pernah bertemu dengan bapak yang memiliki seorang putri, istrinya yang dicintainya sedang sakit keras tergolek di rumah sakit, setiap hari beliau datang ke rumah sakit menggantikan bajunya dan juga berbincang. Dokternya seolah kehilangan harapan namun beliau sebagai suaminya yakin akan kesembuhan sang istri. Sampai pada suatu hari, beliau melihat sebuah kenyataan istrinya tubuhnya sudah pulih kembali bahkan beberapa hari kemudian dinyatakan telah sembuh dari sakitnya. Pernah saya berbncang-bincang mengenai hal itu. Beliau bertutur, 'Saya yakin Allah akan Mengabulkan doa2 saya.' Keyakinan itulah yang menyebabkan doa2 beliau begitu mudah dikabulkan. Di dalam kehidupan sehari-hari banyak di dalam hidupnya mendapatkan kemudahan dan sering dikabulkan doa-doanya. Ada tiga kunci dikabulkannya sebuah doa: 1. Kualitas diri yang berdoa. Doa setiap hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan dikabulkan sangat tergantung pada kualitas hambanya yang berdoa. Ada seorang Ibu yang berdoa ditengah malam senantiasa diiringi dengan tetesan air mata untuk anaknya agar diterima disebuah perusahaan maka keesokan harinya sang ibu mendapatkan kabar bahwa anaknya diterima diperusahaan tempat anaknya melamar pekerjaan. 2. Kualitas ketaqwaan yang berdoa. Setiap orang yang akan berdoa hendaknya meningkatkan keimanan dan ketaqwaanNya sehingga jika doa kita dikabulkan memang karena patut untuk dikabulkan. Saya pernah bertemu dengan seorang pengusaha yang mengalami kemajuan pesat didalam usahanya bertutur pada saya, kemajuan dibidang usaha berbanding lurus dengan kemajuan dibidang spiritual. Sholatnya ditingkatkan, shodaqohnya ditingkat, maka dengan sendirinya perusahaan meningkat pesat karena doa semua karyawannya.' 3. Amal Kebaikan. Sebelum kita meminta dalam doa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengabulkan permintaan kita, jika memang kita memang telah pantas menerima nilai yang seharusnya kita terima. Berilah kontribusi lebih besar dari apa yang kita inginkan dalam doa. Amal kebaikan yang telah kita lakukan salah satu faktor penyebab dikabulkan sebuah doa. Maka tidaklah mustahil mengapa ada orang yang berdoa senantiasa dikabulkan oleh Allah karena memang ada orang yang sudah mencapai taraf kekasih Allah. Sebagai seorang kekasih apapun yang diminta oleh pujaan hatiNya, apapun yang diminta akan selalu diberi. Bahkan sebelum memintapun sudah diberi. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al Baqarah 2:186). *Materi On Radio Bahana FM 101.8 FM Jakarta Malam ini Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ditengah Malam Sunyi
Ditengah Malam Sunyi By: agussyafii Melepaskan penat dan kelelahan kehidupan duniawi, hiruk pikuk yang tiada pernah henti. Hawa nafsu yang tidak pernah terpuaskan, duduk sejenak dalam kesunyian malam mengingat Allah lalu air mata mengalir begitu saja tanpa terasa, mengingat dosa-dosa diri kita yang pernah kita lakukan pada sebuah perenungan terasa menyentuh hati yang paling dalam. Desah suara, sesak nafas membuat dada menjadi penuh. Tiada terbersit dalam hati kecuali hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian air mata terus mengalir karena diri telah terlena dengan Allah, khusyuk terhadapNya dan senang berada dihadiratNya. Izinkan saya menyapa anda, Wahai Hamba Allah, tidak mempunyai sahabat kecuali Yang Maha Pengasih teman duduknya Mengingat-Nya, lalu menangis tercengang dengan keindahan dan keagunganNya Mari kita terjaga dari tidur panjang. Mari bangkit dari kelalaian. Mari datang menghadap Yang Maha Penyayang, mengharap maaf dan ampunanNya serta berjanji kepadaNya untuk selalu taat dan beribadah kepadaNya. Allah senang dengan taubat kita dan menghampiri kita tatkala kita mendekat kepadaNya. Allah berfirman di dalam hadist qudsi. 'Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku akan mendekatkan diriKu sehasta. Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekatkan diriKu sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjalan kaki maka Aku akan datang kepadanya berlari' (HR. Bukhari). 'Yuk, kita bertaubat. Memohon ampun kepada Allah atas semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan.' Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pengusaha Sukses
Pengusaha Sukses By: agussyafii Di Jakarta ada seorang pengusaha sukses justru ditengah gelombang krisis moneter terjadi. Namun ditengah kesuksesannya beliau dikenal juga sebagai seorang pengusaha yang peduli dengan kesejahteraan karyawan maupun orang-orang dilingkungan beliau tinggal. Berita itu menjadi istimewa ditengah masyarakat. Sampai pada suatu hari ada seorang reporter TV berhasil mewawancarai beliau. 'Kapan bapak mulai merasa sangat sukes dibidang usaha?' tanya reporter TV 'Ketika saya ingin beramal,' jawab sang pengusaha. 'Kapan bapak merasa ingin beramal?' tanya kembali reporter TV. 'Kapan saja, disaat saya merasa sangat kaya.' jawab pengusaha itu dengan tersenyum. Pesan kisah diatas, bahwa makna kesuksesan adalah ketika kita mampu menciptakan kehidupan yang kita memiliki menjadi bermakna sehingga disaat kita tua nanti, kita bisa mengingatnya ada sebuah kebahagiaan dalam hidup kita karena apa yang pernah kita lakukan. Memberi adalah sumber kebahagiaan, ketika kita mampu memberi membuat kita merasa sangat kaya dan sangat bahagia dalam hidup kita. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Raja Yang Gelisah
Raja Yang Gelisah By: agussyafii Pada suatu hari ada seorang raja yang gelisah, ditengah harta berlimpah, istri yang cantik, kehidupannya hampir tidak memliki kekurangan apapun dalam materi tetapi raja itu merasa gelisah, tidak tahu apa yang membuat hidup gelisah. Maka pada suatu malam sang raja keluar dari istana untuk mencari pengobat rasa gelisahnya. Raja memutuskan menyamar dan mengembara. Di sebuah desa, ia menemukan beberapa penduduk yang terus menerus mengeluh hidup kekurangan. Ditempat yang tidak jauh sang raja melihat ada pedagang kaya raya tetapi terus menerus mengomel dan marah karena hari itu tidak untung besar. Melihat kenyataan hidup seperti itu sang raja semakin tidak mengerti, apa yang sebenarnya yang dicari dalam hidup ini. Disaat raja menerung dan putus asa tiba-tiba terdengar suara seseorang, 'Alhamdulillah, pekerjaan hari ini sudah selesai. Alhamdulillah, malam ini sudah makan. Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah sekarang waktunya untuk istirahat.' ucapnya. Suara itu benar-benar menggetarkan jiwa sang raja, mampu merasakan kebahagiaan dan kedamaian dihatinya. Sang raja mencari sumber suara itu, dia tertegun dan terpaku ternyata suara itu berasal dari seorang pemuda yang mengenakan pakaian lusuh yang nampak tertidur pulas di gudang penyimpanan barang. Melihat pemuda itu, sang raja meneteskan air mata betapa kebahagiaan justru hadir pada orang yang dipandang sebelah mata sementara dirinya sebagai raja yang berlimpah harta dan kekuasaan hidup dalam penderitaan. Pesan kisah diatas, kita dapat melihat bahwa kunci kebahagiaan itu sebenarnya ada dalam hati kita. Suasana hati kita tergambar dalam kehidupan sehari-hari, senang, sedih, tertawa, menangis, terdiam, tersenyum. Kunci kebahagiaan tidak dapat ditemukan dari harta berlimpah ataupun kekuasaan melainkan pada hati yang tenteram. --- '(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah! hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.' (ar-Raad : 28). Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menangis Di Keheningan Malam
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Teman Milis yang di rahmati Allah, Ditengah malam tiba, dada terasa bagai terhimpit berbagai masalah kehidupan. Tak kuasa dengan segala daya dan upaya telah dilakukan namun juga belum membuahkan hasil. Entah apa lagi yang harus dilakukan kecuali menangis di keheningan malam dalam munajat kepada Allah. Biarkan air mata kita mengalir. Biarkan tangis itu hanya untuk Allah. Tak kuasa segala daya dan upaya kita sebagai manusia. Kekuatan dan kemampuan diri kita juga dalam keterbatasan. Itulah air mata disetiap tetesnya adalah sebuah pengakuan diri, betapa tidak berdayanya diri kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk' (al-Isra' :109). Teman yang berbahagia, Mari dalam keheningan malam ini sejenak melepaskan kehidupan duniawi kita, menyepi dalam kesendirian untuk menangis kepada Allah. Memohon ampun segala dosa yang pernah kita lakukan. 'Ya Allah, Ya Rabb..Ampunilah dosa2 kami..' Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Perih Di Hati
Perih Di Hati By: agussyafii Ketika cobaan atau musibah menghampiri hidup kita, terasa perih di hati. Banyak yang menyangka bahwa cobaan atau musibah itu adalah adzab dari Allah, dianggapnya sebagai murka Allah. Padahal jika kita renungkan lebih dalam, sebenarnya selagi kita masih hidup, Allah berkenan memberikan kesempatan agar kita memperbaiki kesalahan yang kita lakukan. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak pernah memberikan siksaan melainkan 'sentilan kecil' bagi kita hambaNya yang lalai dan lupa diri untuk kembali ke jalan yang benar. 'Sesungguhnya Allah tidak pernah memberikan siksa kepada seseorang walaupun sebesar zarrah sekalipun dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.' (QS. an-Nisaa' : 40). Jika kita masih mendapatkan 'sentilan kecil' dari Allah maka itu tandanya Allah masih sayang kepada kita. Itu tandanya Allah masih ingin agar kita berubah menjadi baik dan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekalipun sentilan itu terkadang begitu sangat perih di hati kita. Kita terkadang tidak menyadari bahwa setiap hari kita diuji dan diingatkan oleh Allah. Setiap kejadian pada diri kita bukanlah kebetulan atau sesuatu yang sia-sia. Bagi kita sebagai orang yang beriman setiap peristiwa di dalam hidup kita yang manis dan yang pahit, yang menyenangkan hati atau yang membuat hati menjadi perih, yang membuat kita tersenyum atau yang membuat kita menangis semua itu ada hikmahnya. Semua cobaan dan musibah dalam hidup kita adalah sebuah peringatan dan 'sentilan kecil' yang datangnya dari Allah karena kita telah keluar dari jalur yang ditetapkan olehNya. Selama kita masih bernafas dan bisa melangkahkan kaki menuju masjid itu tandanya Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa berbuat baik. Jadi, kembalilah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bersimpuhlah dihadapanNya. Sebelum semuanya terlambat. -- Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (QS. Lukman : 22). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ketegaran Hati
Ketegaran Hati By: agussyafii Ketika itu ufuk awan dipenghujung memerah menghiasi cakrawala. Matahari condong ke barat tenggelam. Sementara pepohonan melambai seakan mengikuti irama. Suara adzan maghrib telah berlalu. Anak-anak Amalia dengan wajah sumringah menghiasi indahnya malam. melantunkan ayat suci al-Quran terasa meresap dalam jiwa. Seorang Ibu muda berkunjung ke Rumah Amalia untuk berbagi kebahagiaan. untuk anak-anak Amalia. Malam beliau bertutur bahwa sebagai 'Single Parent' tidak mudah. selain memang tidak nyaman namun juga godaan dan cobaan bisa datang setiap saat. Untunglah bahwa beliau menyadari tempat untuk berteduh hanyalah berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala membuat hatinya menjadi tegar menghadapi berbagai masalah kehidupan Pernikahan yang pertama harus kandas. dalam keadaan hatinya menjadi galau dan gundah, dirinya menyerahkan segala permasalahan hidupnya kepada Allah. berkat kerja kerasnya kebutuhan ketiga anak-anaknya yang ditinggal suaminya bisa diatasinya. Bagaikan berjalan dengan 'kaki sebelah' perlahan-lahan kondisi ekonomi keluarganya bisa bangkit membaik. Usaha yang dirintisnya berkembang pesat mengalami kemajuan. Bahkan order pesanan datang dari luar kota. 'Setiap kali saya membaca surat ar-Rahman yang berbunyi, 'Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?' membuat bulu kuduk saya merinding karena merasakan begitu besarnya karunia Allah yang diberikan kepada kami.' tuturnya. Sampai pada suatu peristiwa yang membuat hatinya terkejut, putrinya yang bungsu jatuh sakit terkena step dan paru-parunya infeksi. Pada saat itu juga dilarikan putrinya ke rumah sakit namun takdir tak bisa dilawan. Menjelang adzan subuh, putrinya meninggal untuk selama-lamanya. Hatinya begitu hancur menyaksikan kepergian putrinya. 'Saya bersimpuh memohon ampun kepada Allah, saya percaya Allah yang mengatur semua ini agar menjadi ladang untuk meningkatkan ketaqwaan saya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.' ucapnya, wajahnya memerah berlinangan air mata. Hatinya begitu tegar dalam menjalani hidup. Setegar batu karang ditengah hempasan badai dan gelombang dilautan kehidupan. Subhanallah. -- '(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat ALlah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.' (ar-Raad : 28). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ikut Mama Atau Papa?
Ikut Mama Atau Papa? By: agussyafii Suatu hari sepasang suami istri yang sudah dikaruniai tiga anak, bertengkar. Anak pertama berusia 5 tahun, anak kedua 3 tahun dan anak ketiga masih menyusu pada ibunya. pertengkaran itu, piring, gelas dan peralatan rumah tangga lainnya beterbangan dan pecah. Karena istrinya tidak tahan lagi. 'Pa, kalau begini terus lebih baik kita cerai! Aku sudah nggak tahan lagi melihat tingkah laku papa!' seru istrinya dengan suara yang keras dan emosi tinggi sambil membanting piring ke lantai. Tidak mau kalah si suami pun membalas dengan suara keras dan penuh emosi tinggi sambil memecahkan gelas ke lantai, Baik.. baik...! Kalau itu kemauanmu, silahkan kita cerai! Oke, sekarang kita tanya anak-anak, sama siapa nanti ikut! Apa sama saya atau sama kamu!' Lalu si suami bertanya pada anak-anaknya dengan di iringi emosi yang masih tinggi, 'Ana.. kamu pilih ikut mama atau papa..?' 'Ana ikut mama.' jawab Ana. Ani.. kamu..?. 'Ikut mama!' jawab Ani. Karena anak ketiga belum bisa bicara, sambil membentak dengan penuh emosi. 'Semua ikut mama, tidak ada yang ikut papa..! Kalau gitu papa ikut mama juga ah!'. Istrinya pun langsung tertawa mendengar jawaban suaminya, mereka berdua dan ketiga anaknya saling berpelukan tidak mau berpisah. Cerita diatas adalah pengantar senyuman dipagi hari ini dengan harapan bisa menambah semangat kerja dan menambah motivasi mengawali aktifitas anda dihari ini. Semoga semua aktifitas kita dipagi hari ini mendapatkan keberkahan dari Allah dunia dan akherat. Amin -- Sesungguhnya Allah memasukkan orang2 yang beriman dan mengerjakan amal sholeh ke dalam surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki (QS al-Hajj : 14) Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Indahnya Bersabar
Indahnya Bersabar By: agussyafii Malam semakin larut. Di Rumah Amalia nampak anak-anak berlarian. Terdengar suara lantunan ayat suci al-Quran. Wajah mereka terlihat riang gembira. Tak lama kemudian duduk melingkar rapi. Siap mendengarkan cerita. 'Kak Agus, malam ini kita ceritanya apa?' tanya Malini. 'Malam ini cerita tentang Nabi Ayyub 'Alaihi Salam.' jawab saya. Ketika cerita dimulai, suasana menjadi senyap. Semuanya mendengarkan dengan seksama. Di zaman dahulu kala ada seorang Nabi yang sangat kaya dan dermawan. Beliau bernama Nabi Ayyub Alaihi Salam. Ditengah kebahagiaan Nabi Ayyub bersama keluarganya, tiba-tiba dikejutkan seluruh hartanya habis terbakar, hewan ternaknya mati semua. Nabi Ayyub jatuh miskin. Ditengah kemiskinannya beliau tegar dan bersabar meskipun kehilangan hartanya. Namun penderitaan Nabi Ayyub belum berakhir, sang buah hatinya meninggal dunia satu persatu. Nabi Ayyub tetap dalam kesabaran dan ketegarannya. Nabi Ayyub ditengah penderitaan dan kesedihan, istrinya masih dengan setia menemani beliau. Kemudian Nabi Ayyub terserang penyakit kulit yang sangat menjijikkan, semua saudara, tetangga mengucilkannya bahkan istrinya yang awalnya setia menemani sampai meninggalkan Nabi Ayyub dalam kesendirian tetapi beliau tetap bersabar menghadapi semua penderitaan dengan senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan kasih sayang Allah Yang Maha Memuliakan hamba-hambaNya yang bersabar, Nabi Ayyub bisa sembuh dari penyakitnya, istrinya kembali hidup bersama Nabi Ayyub dan dikaruniai anak-anak yang sehat dan sholeh serta mendapatkan harta yang melimpah kembali. Tetangga dan saudara-saudaranya yang mengucilkannya menghormati dan mengasihi Nabi Ayyub bersama keluarganya. Diakhir cerita saya menyampaikan kepada anak-anak Amalia, hikmah kisah Nabi Ayyub yang memberikan teladan dengan selalu tabah dan bersabar ketika mendapatkan ujian dari Allah mendapatkan buah yang manis dengan dimuliakan oleh Allah. Bahwa salah satu Asma Allah adalah Al- Mu'izz, artinya Maha Memuliakan. Jika Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkehendak, Dia akan memuliakan hamba-hambaNya. Jika kita ingin dimuliakan Allah maka bersyukurlah ketika mendapatkan limpahan nikmat dan bersabar disaat mendapatkan ujian. -- Katakanlah, Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan. Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau mencabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau menghinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.' (QS. Ali Imran : 26). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Vonis Dokter
Vonis Dokter By: agussyafii Malam telah larut seorang ibu hadir di Rumah Amalia berniat bershodaqoh untuk kesembuhan putra beliau karena putranya yang menginjak dewasa harus masuk rumah sakit karena penyakit kronis yang dideritanya. Setelah dilakukan pemeriksaan putra beliau dinyatakan oleh dokter bahwa sakit yang dideritanya harapan untuk sembuhnya sangatlah tipis. Menurut dokter agar memenuhi keinginan putranya dan berdoa, 'Siapa tahu ada harapan untuk sembuh, Allah Maha Menyembuhkan Ibu.' begitu tutur dokternya. Malam itu kami bersama anak-anak Amalia berdoa memohon kesembuhan untuk putranya. Malam itu beliau terlihat sangat bersedih dan sangat khawatir keadaan putranya. Itulah sebabnya beliau berniat bershodaqoh untuk kesembuhan putranya. Dua pekan kemudian ada kabar yang cukup menggembirakan, dokter telah memberitahukan kepada sang ibu bahwa putranya memiliki harapan untuk disembuhkan dan keadaan sedikit demi sedikit telah membaik. Belakangan saya ahirnya putra beliau telah keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat walfiat. Semuanya sangat berbahagia dan bersyukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas kesembuhan dan begitu besarnya kasih sayang Allah padanya. Subhanallah. Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kekuatan Tutur Kata
Kekuatan Tutur Kata By: agussyafii Pada suatu hari seorang teman bertutur, disebuah stasiun kereta api tanpa sengaja bertemu dengan seorang penjual asongan yang kehilangan tangan sebelahnya sedang menjajakan dagangannya karena hatinya iba dan ingin menolong. Dikeluarkan uang selembar sepuluh ribuan lalu diberikanlah uang itu padanya. Sejenak berpikir di dalam benaknya ia merasa bersalah, segera kembali penjual asongan dan mengatakan kepadanya, 'Maaf bapak, saya tidak bermaksud merendahkan bapak. saya tahu, bapak adalah seorang pengusaha.' Lalu mengambil sebuah pulpen kemudian meninggalkan penjual asongan. Setahun kemudian teman itu melintasi stasiun kereta api yang sama. Terdengar suara seseorang menyapa dirinya. 'Apa kabar Mas?' sapa seorang pemilik toko di stasiun kereta api. 'Saya sudah lama menunggu anda di toko ini.' kata pemilik toko. Barangkali anda lupa, saya adalah penjual asongan yang waktu itu menyebut saya sebagai pengusaha sehingga saya termotivasi kata-kata anda sehingga saya bekerja keras untuk memiliki sebuah toko,' katanya dengan bangga menunjukkan tokonya. Teman itu menceritakan betapa terharunya dirinya karena ia tidak mengira penjual asongan yang dia jumpai setahun yang lalu kini telah memiliki sebuah toko yang cukup besar distasiun kereta api. Pesan dari kisah ini menunjukkan bahwa Tutur kata yang kita ucapkan memiliki sebuah kekuatan. Ucapan kita mampu memberikan motivasi seperti yang terjadi pada penjual asongan namun juga sebaiknya bila bertemu dengan orang yang tidak tepat malah menjerumuskan kita kepada kehancuran. Nabi mengajarkan kita agar senantiasa berkumpul dengan orang-orang sholeh, yaitu orang yang mampu menularkan kebahagiaan, kesehatan dan kedamaian dalam hidup kita. 'Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.' (QS. At Taubah: 119). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Si Anak Kecil
Si Anak Kecil By: agussyafii Ada anak kecil yang terkagum-kagum seraya memegangi mobil mewah. Seorang pemuda pemilik mobil sudah memperhatikan dari tadi menyapa anak kecil itu dan berkata, 'Hei, adik kecil, Ayo naik ikut jalan-jalan ama kakak.' Nampak wajahnya penuh kegembiraan anak kecil itu masuk ke dalam mobil. 'Mobil kakak bagus ya..?' ucap anak kecil itu dengan polosnya. 'Alhamdulillah, mobil ini hasil kerja keras kakak,' ucap pemilik mobil. 'Kita jalan-jalan kemana nih?' tanyanya. 'Berhenti di jalan depan itu aja kakak.' jawab anak kecil itu menunjuk sebuah perkampungan ditengah kota metropolitan. Banyak anak-anak kecil yang sedang berlarian, kampung itu terlihat kumuh. Gerobak tempat sampah berjajar dipinggir gang sempit. Pemilik mobil itu menunggu tidak terlalu lama. Si anak kecil itu mendorong kursi roda adiknya yang lumpuh sejak lahir. Adiknya menyapa pemilik mobil dan melontarkan senyum manisnya. 'Ini mobil bagus dek. nanti kalo aku sudah besar bakal kerja keras terus beli mobil bagus seperti untuk kamu dek..' kata si anak kecil itu pada adik. Adiknya penuh mata berbinar. 'Benar kak?' tanya adiknya. 'Benar,' jawab anak kecil itu sambil menunjukkan lengan kanannya yang sudah berotot. Dua wajah kecil itu tertawa. Sang pemilik mobil tanpa berasa meneteskan air matanya melihat adegan itu. Pesan kisah diatas menunjukkan seseorang bisa melakukan sesuatu yang luar biasa disebabkan karena penderitaan keluarga, kejadian yang tidak menyenangkan, bahkan rasa empati maupun simpati. Semua peristiwa atau kejadian mempengaruhi jiwa kita dan mampu menjadi pembangkit semangat yang luar biasa dalam hidup kita seperti si anak kecil itu untuk berbuat kebaikan yang dilandaskan pada cinta dan empati terhadap penderitaan sang adik yang lumpuh sejak lahir. -- Dan orang2 yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan, sesunggunhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat2 yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai2 dibawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik2nya pembalasan bagi orang2 yang beramal yaitu yang bersabar dan tawakal kepada Tuhannya. (QS. al-Ankabuut : 58-59). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Masinis Kereta
Masinis Kereta By: agussyafii Suatu hari sebuah kereta api melaju dengan kencang hendak melewati perkampungan. Di perkampungan itu ada seorang ibu penjual gado-gado selesai mencuci serbetnya (kain lapnya) yang berwarna merah. Selesai mencuci dia mengibaskan serbet tersebut untuk dijemur di pagar pembatas antara rel kereta dengan kampung. Dari kejauhan, sang masinis kereta melihat si ibu dengan kain lap yang berwarna merah yang dikebas-kebaskan. Masinis menjadi menyangka ibu itu memberi tanda bahaya. Dengan khawatir masinis segera mengerem keretanya secara mendadak hingga menyebabkan para penumpang kereta terjungkal. Lalu masinis bertanya pada ibu tersebut, Ada apa, Bu? Si ibu penjual gado-gado pun menjawab dengan ringan, Hampir habis, Pak. Tinggal kacang panjang dan kangkung doang! Cerita diatas saya ingin mengajak teman2 sejenak untuk tersenyum. Semoga dipagi yang indah ini anda dan keluarga dalam keadaan sehat selalu, Selamat beraktifitas, jangan lupa senyumnya untuk orang-orang disekeliling kita. Senyum yang tulus itu menyehatkan loh! -- Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (Qs. az-Zumar : 27). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menemukan Bahagia Di Balik Derita*
Menemukan Bahagia Di Balik Derita* By: agussyafii Di dalam hidup kita sehari-hari mengakrabi sebuah derita menjadikan kita menemukan pesan-pesan kebahagiaan. Penderitaan hadir sebagai bentuk ujian dalam hidu kita. Terimalah penderitaan maupun musibah yang menimpa diri kita dengan sabar dan instropeksi diri. Dengan demikian semoga penderitaan dan musibah yang kita alami mengurangi dosa-dosa kita, meningkatkan kedewasaan kita dalam menjalani kehidupan sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kehidupan masyarakat perkotaan dipenuhi dengan kesibukan seolah tiada akhir hampir menjerat diri kita, luangkan waktu untuk kontemplasi atau merenung. Kita oleh Allah diberi hati agar kita senantiasa mengasah kepekaan tetapi kalau hati tidak pernah dilatih untuk peka atau sensitif, tentu saja hati kita menjadi berkarat dan tumpul. Itulah kenapa sebabnya ada orang yang bila mendapatkan ujian ada yang langsung mendekatkan diri kepada Allah atau malah semakin menjauh dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sudah sejauh manakah kita mengasah hati kita? sudah berapa akrabkah kita dengan hati kita? Apakah setiap penderitaan membuat kita semakin dekat Sang Khaliq? ataukah semakin menjauh? Bagi yang akrab dengan sang hati, kita akan peka untuk menangkap pesan-pesan indah dari setiap peristiwa. Hati yang terasah dengan muhasabah atau instropeksi diri akan selalu memandang baik pada setiap persoalan, masalah dan penderitaan hidup yang menghampiri diri kita. Mari kita bermunajat kepada Allah, 'Wahai Sang Pemilik Hati setiap Insan, kondisikan hati kami untuk selalu konsisten di di jalan lurusMu yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai.' Amin *Materi on air Radio Bahana 101.8 FM Jakarta pada acara 'Power of Peace' Rabu malam ini Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sudahkah Kita Menangis?
Sudahkah Kita Menangis? By: agussyafii Ketika kita telah mengetahui tangisan Rasulullah sehingga para sahabat mempelajari tangisan beliau sebab Rasulullah adalah teladan yang sempurna. Dari Anas berkata, 'Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang belum pernah aku dengar, isi khutbah itu beliau berpesan, 'Seandainya kalian mengerti apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.' (HR. Muslim). Mendengar ucapan itu para sahabat menangis sampai meneteskan air matanya. Air mata itu mengalir dipipi mereka merasakan betapa kepedihan hati Rasulullah justru dilandasi oleh kecintaan beliau kepada umatnya. Bahkan sampai diakhir hayatnya selalu disebutnya, umatku, umatku.' Dalam riwayat hadist yang lain Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam mendengar sesuatu dari para sahabat, kemudian beliau berkhutbah, 'Dihadapkan surga dan neraka dihadapanku. Aku belum pernah melihat kebaikan atau keburukan seperti pada hari ini sebelumnya. Seandainya kalian mengerti niscaya kalian sedikit tertawa dan banyak menangis.' (Muttafaqun 'Alaih) Maka tidak ada hari yang lebih dahsyat dari pada hari itu bagi para sahabat Rasulullah mereka menutupi kepala karena isak tangis tersedu-sedu. Tangisan Rasulullah senantiasa mengingatkan agar kita menangis malam ini karena banyak hal yang membuat kita menangis. Membasuh sajadah dengan air mata dalam munajat kita kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bermuhasabah atau evaluasi diri atas semua yang kita lakukan pada hari ini. Sudahkah kita menangis di malam hari ini? Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tangisan Hati
Tangisan Hati By: agussyafii Pernah saya bertemu dengan seorang ibu yang mengeluh ingin bercerai dari suaminya. Saya menyarankan agar bersabar dan setiap habis sholat perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, takbir agar Allah berkenan memberikan sebuah solusi. Setelah setahun kemudian malam itu beliau bersama suami dan keduanya anak hadir ke Rumah Amalia. Terdengar suara anak-anak Amalia sedang membaca ayat suci al-Quran. Beliau bertutur tentang hatinya yang menangis dihadapinya dengan bersabar maka membawa nikmat bagi keluarganya. Dimasa kehamilan anaknya yang kedua, suaminya membawa perempuan lain ke rumahnya, diperkenalkan sebagai rekan kerjanya. Tanpa rasa sungkan mereka bercanda didepan anak dan dirinya. Entah apa yang dilakukan suaminya sampai beberapa kali membawa rekan kerjanya ke rumah. Rumah sudah seperti neraka. Rasanya sebagai perempuan sudah tidak sanggup menghadapi hidup. Kepada siapa mengadu, membuat dirinya bingung. mengadu kepada keluarga dan tetangga berarti akan menambah beban dalam hidupnya sendiri. Sampai akhirnya anak yang kedua lahir. Semuanya dilalui dengan kesendirian. Diasuh dan dirawat dengan penuh kasih sayang. Sebagai istri, dirinya selalu berharap keluarganya harmonis. Jika tidak bisa, cerai adalah pilihan yang pahit harus dipilihnya. Sampailah waktu itu beliau bertemu dengan saya untuk mempertimbangkan pilihan yang pahit itu untuk dihindari, karena keyakinannya untuk berdoa memohon kepada Allah dibantu berdoa bersama anak-anak Amalia menguatkan hatinya untuk tetap bertahan. Sampai kemudian pada suatu hari tatkala sepulang belanja, Dikejutkan dengan kehadiran suaminya yang sudah duduk diruang tamu dengan mata menerawang kosong. 'Mah, maafkan aku ya?' Suaminya bersimpuh dipangkuannya mencium tangan istrinya. 'Benarkah Mas? Apakah aku sedang bermimpi?' tanya sang istri. 'Tidak Mah, aku tahu luka hatimu teramat dalam untuk memaafkan diriku. Kesalahan-kesalahan itu tidak mudah untuk dimaafkan.' jawab suaminya. Sudah sekian lama suaminya tidak pernah membelai tangan sang istri. 'Apakah kamu bersungguh-sungguh Mas?' tanyanya ragu. 'Aku bersungguh-sungguh Mah, meninggalkan semua kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan.' jawab suaminya. Tak kuasa menahan air mata bahagia. Sejak kepedihan hatinya berlalu berubah menjadi nikmat tak membuat menjadi lalai kepada Sang Khaliq bahkan bersama suami dan anak-anaknya semakin rajin ibadah sholatnya. Setiap kali sholat malam, dirinya tidak pernah lupa memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas semua kesalahan dirinya dan suaminya hingga tak tahan lagi air matanya meleleh. Betapa besarnya karunia Allah kepada dirinya. Tangisan hati telah membawa nikmat bagi keluarganya menjadi rukun dan harmonis kembali. Berkali-kali beliau dan suaminya tercinta memanjatkan puji syukur kehadirat Allah. Subhanallah. -- Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami pasangan hidup dan keturunan yang menyenangkan hati kami dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertaqwa (QS: al-Furqaan : 74). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sekuntum Mawar
Sekuntum Mawar By: agussyafii Ada sepasang suami istri yang bertutur tentang pengalamannya sekuntum bunga mawar yang mendatangkan kebahagiaan dalam hidup mereka. Ketika itu mereka dalam perjalanan keluar kota, singgah disebuah rumah makan. Sang suami memesan makan sementara istrinya menuju kamar kecil. Di kamar kecil sang istri melihat sekuntum mawar yang indah. Pada saat itulah terdorong hatinya untuk membersihkan watafel. Setelah rapi kembali ke meja makan menyantap hidangan. Selesai bersantap pasangan suami istri menuju meja kasir. Sang istri mengatakan kepada kasir, 'Mawarnya indah sekali ya..' Kasirnya menjawab, 'Terima kasih. Setiap hari kami selalu meletakkan aneka bunga cantik. bunga itu mengurangi pekerjaan saya untuk membersihkan kamar kecil. Pesan cerita diatas sesungguhnya Ibu yang datang ke rumah makan itu memiliki sebuah kesadaran pribadi untuk membersihkan watafel karena melihat sekuntum bunga karena pada dasarnya kita mempercayai apa yang kita lihat daripada apa yang kita dengar. Pada dasarnya sangat tidaklah mudah mengajak orang lain untuk bersama2 membudayakan kegiatan yang positif seperti kedisiplinan, kebersihan, menjaga kesehatan, kejujuran hanya dengan anjuran, himbauan ataupun seruan semata. Jika kita menginginkan sesuatu maka jadikanlah diri kita sebagaimana apa yang kita inginkan. Berikanlah teladan atau contoh nyata. Mulailah dari diri kita sendiri dengan cara mengoreksi diri sendiri, senantiasa membenahi diri, banyak belajar sabar dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekaligus menjadikan diri kita nyaman dan bahagia bagi orang-orang disekeliling kita maka orang lain menjadi tidak segan menghormati dan juga mengikuti langkah kita. -- Dan agar orang2 yang telah diberi ilmu, menyakini bahwasanya al-Quran itulah yang hak dari Tuhan-Mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka padanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang2 yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS. al-Hajj : 54). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Makna Kesabaran
Makna Kesabaran By: agussyafii Dan orang-orang yang bersabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang2an serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang2 itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik (QS. ar-Ra'd : 22). Dahulu kala ada seorang raja yang pada suatu ketika meletakkan sebongkah batu besar di sebuah jalan raya. Kemudian ia bersembunyi untuk melihat apakah ada orang yang menggeser batu besar yang merintangi keleluasaan lalu lintas itu. Beberapa saudagar terkaya dan bangsawan kerajaan itu, ketika berhadapan dengan batu besar itu lantas membelokkan langkah, mengitarinya agar bisa lewat. Banyak yang dengan lantang mengecam raja karena tidak memperhatikan keberesan kondisi jalan; tetapi tak seorangpun berbuat sesuatu untuk menyingkirkan batu besar itu. Kemudian lewatlah seorang petani, membawa sayur-sayuran. Ketika langkahnya terhambat sesampainya di perintang jalan itu, ia meletakkan bebannya lalu berusaha menggeser batu besar itu ke pinggir. Dengan susah payah, ia akhirnya berhasil. Ketika petani itu hendak mengangkat lagi sayur-sayuran bawaannya tadi, dilihatnya ada sebuah dompet tergeletak di tengah jalan, ditempat batu besar tadi berada. Dompet itu berisi uang emas yang tidak sedikit serta sepucuk surat dari raja yang menyatakan bahwa uang emas itu diperuntukkan bagi orang yang menyingkirkan batu besar itu dari tengah jalan. Dari kejadian itu si petani menarik pelajaran yang takkan pernah dimengerti oleh banyak orang : setiap rintangan merupakan peluang untuk memperbaiki keadaan. Itulah makna kesabaran. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Keluarga Penopang Kesuksesan
Keluarga Penopang Kesuksesan By: agussyafii Pagi hari istri saya membelikan sarapan pagi. Dua bungkus nasi uduk menjadi sarapan kami bertiga sementara dede' Hisyam bernyanyi sendirian. 'Eh, iya lupa..' kata Hana berlari mengambil buku PRnya dan menunjukkan kepada saya. Saya bergegas mengambil pulpen untuk mengoreksi dan saya menandatangani tugas sekolah Hana. Wajah Hana putri terlihat gembira dan mengatakan, 'Terima kasih sayang.' Ucapan Hana, kami sambut dengan senyuman, hati terasa nyaman dan tenteram. Tahukah anda bahwa ketenteraman dan rasa nyaman di dalam keluarga adalah jalan menuju kesuksesan dalam hidup kita? Itulah sebabnya menjaga keutuhan keluarga menjadi bagian yang terpenting. Jagalah keutuhan keluarga sekalipun diterjang ombak dan badai yang dahsyat sekalipun sedahsyat badai Tsunami. Kesuksesan sangat ditopang oleh dukungan dan partisipasi keluarga di dalamnya namun juga banyak orang kariernya hancur karena persoalan keluarga sehingga makna kesuksesan, keluarga menjadi sebuah tolok ukur. Dari kita lahir, kemudian balita, tumbuh dan dewasa dengan mengidolakan ayah dan figur ibu sebagai pengayom. Kita sangat mengagumi beliau, kedua orang tua kita sehingga kita juga sangat bergantung pada kehidupan keluarga kita. Begitu menikah, ketika mengarungi biduk rumah tangga, masing-masing pihak harus saling mendukung. Suami tidak akan bisa tampil hebat tanpa peran istri yang dicintainya. Anak kita juga tidak akan tampil hebat tanpa dukungan dari keluarga. Bila kita menyadari bahwa keluarga adalah menopang dalam karier kita maka sudah sepatutnya kita menjaga keutuhan dan ketenteraman keluarga kita. Tidak peduli apapun yang terjadi kita akan menjaga dan memelihara dari hempasan gelombang dan badai kehidupan. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kesembuhan Yang Tak Disangka
Kesembuhan Yang Tak Disangka By: agussyafii Sore itu di Rumah Amalia kedatangan seorang bapak yang berniat shodaqoh karena istrinya sedang mengalami pembekakan empedu dan harus beristirahat di rumah sakit untuk diperiksa. Hari itu kesehatan istrinya menurun tensinya hanya 60 mm.Hg. dan subuh badannya meningkat sampai kondisi kritis. Menurut dokter harapan kesembuhannya sangat kecil karena kondisi istrinya seperti itulah membuat beliau bergegas ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh memohon doa kesembuhan istrinya yang tercinta. Setelah kami bersama anak-anak Amalia berdoa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar istri beliau diberikan kesembuhan. Setelah itu beliau mengajak saya bergegas menuju rumah sakit. Sesampai di sana, dokter memberitahukan kepada beliau telah tampak tanda-tanda istrinya telah sadarkan diri. Beberapa hari kemudian oleh dokter dinyatakan sembuh dan dipindah ke ruang perawatan. Dan seminggu berikutnya sang istri sudah bisa pulang ke rumah, berkumpul bersama keluarga. Beliau bertutur kepada saya, 'Ketika istri saya sakit dan dinyatakan bahwa kemungkinan kecil untuk sembuh, saya berdoa, Ya Allah, saya berniat shodaqoh ini karena Engkau, maka sembuhkanlah istriku Ya Allah.' Tutur beliau dengan air mata berlinang. 'Alhamdulillah, Ternyata dengan shodaqoh Allah mendengarkan doa saya dan doa anak2 Amalia, akhirnya istri saya bisa sembuh..' Subhanallah. -- Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mencegah Keburukan
Mencegah Keburukan By: agussyafii Pernah suatu hari ada seorang pemuda datang ke Rumah Amalia, dia bertanya 'Kenapa hidup saya selalu menderita Mas Agus?' Kemudian saya bertanya padanya, 'Kenapa harus menderita?' Pemuda itu menjelaskan, 'Apapun yang saya kerjakan selalu gagal. Orang yang saya cintai selalu pergi meninggalkan pergi, karier saya tidak pernah berkembang.' Saya bisa memahami apa yang terjadi pada dirinya. Ketika masalah datang bertubi-tubi berpotensi menimbulkan tekanan hidup yang begitu kuat. Kehilangan materi, gagal dalam karier, kehilangan orang yang dicintai dan kehilangan sebuah harapan akan berakibat depresi berkepanjangan bila pondasi ketaqwaan kepada Allah tidaklah kokoh akan menyakiti diri sendiri. Akibat buruk dari depresi justru sangat mengganggu bagi orang-orang disekelilingnya. Itulah sebabnya mencegah terjadi sebuah keburukan jauh lebih penting daripada mengobatinya. Jika kita sedang mendapatkan masalah, apapun masalahnya hadapi. Janganlah mundur, hadapi semuanya dengan keteguhan hati. Jangan membiarkan tubuh kita melemah sebab jika melemah akan membuat kita jatuh sakit. Menghadapi semua masalah yang telah terjadi senantiasa memohon pertolonganNya akan lebih mudah menyelesaikan masalah itu sendiri. 'Barang siapa yang menjaga kesopanan dirinya maka Allah akan menjaga kesopanannya. Barang siapa merasa cukup, maka Allah akan mencukupkannya. Barang siapa berlatih sabar, maka Allah akan memberikan kesabaran. Tidaklah seseorang mendapatkan karunia yang lebih baik dan lebih luas daripada karunia kesabaran' (HR. Bukhari - Muslim). Setiap kali kita memandang kehidupan sehari-hari, kita bisa mengetahui kapan sebuah masalah itu hadir. Menghindari masalah itu lebih baik daripada membiarkan hidup kita dipenuhi masalah. Cara mengindarinya mudah, hindarilah hutang, meremehkan kesehatan, suka marah, bertutur kata buruk, kebencian, suka membuka konflik dengan orang lain, Pesan indah dari Abdul Qadir jaelani patutlah didengarkan, 'Taat kepada Allah dan berlaku adil pada orang lain,' inilah cara kita menghindari hidup dalam penderitaan yang berkepanjangan. Mencegah itu lebih baik daripada hidup terus menerus dalam masalah. Tidak membiarkan hidup dalam kegelapan karena akibat perbuatan diri sendiri, bertutur kata yang baik dan berperilaku baik. Tebarkanlah benih-benih kasih sayang, keindahan dan kebaikan di penjuru muka bumi. Pastikan semua nyaman dan damai. Lalu dengan tulus kita menyirami pohon-pohon kebaikan, demi manfaat bagi diri kita. Dengan demikian membuat hidup kita disenangi oleh Allah dan sesama. Sungguh terasa indah hidup ini sebab karunia Allah yang terbesar pada diri kita adalah 'Kesabaran.' Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Membalas Keburukan Dengan Kebaikan
Membalas Keburukan Dengan Kebaikan By: agussyafii Pada suatu hari Dzunnun al-Misri seorang ulama besar bersama muridnya sedang berlayar di sungai Nil. Mereka melantunkan dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pada perahu yang lain ada sekelompok anak muda yang memetik gitar sambil berteriak-teriak dan berperilaku yang menjengkelkan bagi orang lain. Melihat hal itu murid-murid Dzunnun meminta Dzunnun untuk mendoakan kepada Allah agar perahu anak muda itu tenggelam. Murid-murid Dzunnun itu tahu bahwa doa beliau adalah yang mustajab, mudah sekali dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian Dzunnun al-Misri mengangkat kedua tangannya dan memohon kepada Allah untuk para pemuda yang kurang ajar itu. 'Ya Allah sebagaimana Engkau telah memberikan orang-orang itu kesenangan di dunia maka berikanlah mereka kehidupan yang menyenangkan di akherat kelak.' Mendengar doa Dzunnun seperti itu membuat para murid Dzunnun terheran-heran, bagaimana mungkin Dzunnun mendoakan seperti itu? Mereka menyadari ada yang salah pada diri mereka, murid-murid Dzunnun meminta maaf akan atas kesalahan yang dilakukannya. Dzunnun menjelaskan kepada murid-muridnya bahwa 'Kehidupan yang menyenangkan diakherat kelak berarti bertaubat di dunia ini dengan cara seperti inilah, kalian dan mereka merasa lega tanpa merugikan siapapun.' Dzunnun al-Misri mengajarkan kepada kita bagaimana kebiasaan Nabi Muhammad, membalas keburukan dengan kebaikan, jadilah kita seperti pohon mangga yang manis rasanya di pinggir jalan, yang setiap kali dilempari orang dengan batu tetapi malah membalas dengan memberikan buahnya yang manis kepada si pelempar. 'Ahsin kama ahsanallahu ilaik.' Berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.' *Materi on air radio Bahana 101. 8 FM Jakarta dalam acara 'Power of Peace' dengan tema 'Membalas Keburukan Dengan Kebaikan' jam 6 s.d 7 malam ini. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kemenangan
Kemenangan By: agussyafii Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan banyak menyebut Allah dan mendapatkan kemenangan sesudah menderita kedholiman. dan orang-orang yang dholim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. (QS. as-Syu'araa: 227). Dzikir akan membawa kita kepada kemenangan. Bagaimana caranya? Dengan berdzikir kita akan selalu terdorong untuk melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan karena Allah selalu berada dihati kita sehingga rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengalir disetiap darah kita, hati, pikiran dan tubuh kita terasa nyaman. Segala amal kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita. Segala kebaikan dengan menjauhi keburukan juga menjadikan ketenteraman di dalam hidup kita dan keluarga kita. Inilah bentuk kemuliaan yang Allah berikan kepada kita. Bukankah ini kemenangan kita sebagai seorang mukmin? Tentu saja inilah kemenangan kita sebagai seorang mukmin sejati karena kita mampu menyebarkan kebaikan yang ada diri kita untuk orang-orang disekeliling kita dengan demikian dengan cepatnya bagaikan virus tersebarluas mendatangkan kebahagiaan untuk umat manusia berarti hal itu mencegah terjadinya keburukan dan kerusakan dimuka bumi ini. Saudaraku mari kita berdzikir kepada Allah untuk meraih kemenangan karena peperangan sejati adalah perang melawan hawa nafsu kita sendiri. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ubahlah Kebencian Dengan Kasih Sayang
Ubahlah Kebencian Dengan Kasih Sayang By: agussyafii Pada suatu hari Ali Bin Abi Thalib berjalan bersama dengan para sahabat. Ditengah jalan mereka bertemu dengan orang-orang kafir Quraisy. Orang-orang kafir Quraisy melampari batu, salah satunya mengenai kepala Ali sampai berdarah. Ali Bin Abi Thalib berhenti dan berdoa. 'Ya Allah, ubahlah kebencian musuh-musuhku menjadi kasih sayang..' Para sahabat bertanya, 'Mereka melempari batu kenapa tidak dibalas dengan melempari batu juga? Kok malah mendoakan yang baik?' Ali Bin Abi Thalib menjawab, 'Itulah bedanya kita dengan mereka. Mereka kirimkan keburukan kepada kita. Kita mengirimkan kebaikan kepada mereka.' Diantara perbuatan baik yang sangat tinggi nilainya adalah membalas kebencian orang lain kepada kita dengan kasih sayang. Untuk melakukannya tidaklah sulit, tidak membalas kebencian dengan mendoakan sebagaimana yang dilakukan Ali Bin Abi Thalib merupakan upaya tidak jadinya kebencian dibalas kebencian secara terus menerus kemudian berkembang secara meluas. Seorang mukmin sejati dikenang bukan karena menebarkan kebencian namun dikenang karena menebarkan rasa aman dan nyaman. Bahkan mampu mengubah kebencian dihati musuh-musuhnya dengan kasih sayang sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada kita. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Baju Untuk Ayu
Baju Untuk Ayu By: agussyafii Belum genap setahun hidup dilaluinya di Ibukota bersama putrinya. Hidupnya tak menentu dan berpindah-pindah. Air matanya sudah kering mengalir dia tumpahkan dalam pengaduan kepada Sang Khaliq setiap sholat di masjid Istiqlal. Poto wajah kecil Ayu putri kesayangannya selalu tersimpan di dompetnya sebagai tanda cinta. Bajunya teramat lusuh. Wajahnya terlihat kuyuh dengan sepatu yang berlobang diujungnya. Kulitnya hitam legam terbakar sinar matahari. Setiap hari menyusuri jalanan untuk mengais rizki. Terkadang memaksa dirinya untuk mengemis demi sesuap nasi. Suara bising, asap knalpot sudah menjadi menu sehari-hari. Kakinya perih penuh luka kebanyakan jalan kaki. Batuknya beberapa kali terdengar. Hari makin tambah panas, belum sesuap nasi mampir ke perutnya. Matanya melelehkan air mata membayangkan wajah cantik putrinya yang berlari-lari menyambut dirinya pulang sementaranya perutnya melilit menahan lapar. Sambil duduk dia keluarkan secarik kertas tulisan tangan putrinya. 'Ayah, kalo ayah udah dapet duit jangan lupa beliin Ayu baju ya..ayah.' Kertas itu kemudian dilipat dan dimasukkan ke kantong celana. Tangannya mengucap keringat dan air mata yang menyatu dipipinya. Direlung hatinya terasa perih bagai teriris sembilu. Wajah anaknya yang sedang tersenyum bagai pisau menusuk sampai ke hulu hatinya. Sejak istrinya meninggal dunia, hidup anaknya penuh penderitaan karena mempunya seorang ayah seperti dirinya. Keinginan untuk membahagiakan putrinya belum juga mampu diwujudkan. Pikirannya menjadi kalut tidak tahu bagaimana mendapatkan baju untuk putrinya. Matanya memandang kepada sebuah Supermarket diseberang jalan. Dia mendatangi Supermarket itu dengan wajah memelas mencoba berharap belas kasihan setiap pengunjung. Wajahnya yang kurus tak terawat tak membuat orang menaruh kasihan pada dirinya. bahkan orang yang melihat malah tidak menoleh sedikitpun. Tak seorangpun peduli padanya. Hatinya semakin perih dan menangis. Kakinya gemetar menahan lapar. Tubuhnya terasa rapuh. Wajah putrinya terlintas di dalam benaknya. Rengekan Ayu terngiang ditelinganya. 'Ayah, Ayu mau baju baru..' Tanpa disadarinya matanya melihat sebuah dompet tergeletak dimeja kasir. Matanya melirik ke kanan dan ke kiri mengawasi orang-orang disekeliling dengan penuh keyakinan dia ambil dompet itu. Sekuat tenaga dia berlari menuju pintu keluar. Seorang Ibu berteriak, 'Jambret...jambret...' Orang-orang disekeliling Supermarket terkejut dengan teriakan itu. Beberapa orang berlari mencoba untuk mengejarnya. Nampak satu dua orang menghadang. Perutnya yang seharian lapar membuatnya tak berkutik. Bogem mentah dilayangkan diwajahnya. Mata berkunang-kunang. darah mengucur dibibirnya. Orang-orang yang sudah terbakar amarah tidak mempedulikan teriakannya meminta ampun. Bahkan sebagian orang meludahi wajahnya. Wajahnya tersungkur menyentuh trotoar. Teriakan orang-orang tidak terdengar lagi. Terkapar tubuhnya dijalanan. Tidak tahu berapa lama dirinya pingsan. Kumandang adzan itu membangunkan dirinya seolah Sang Khaliq menyapa hati dan tubuhnya yang penuh luka. Berkali-kali dirinya beristighfar memohon ampun kepada Allah atas semua kekhilafan yang telah dilakukannya. Terucap kata lirih disaat wajah putrinya yang sedang tersenyum menyambutnya pulang. 'Ayu, maafkan ayah belum bisa membelikan baju baru buat Ayu.' Ayu sang buah hati memeluknya, mencium mesra pipi ayahnya. Pertanda Ayu mengerti apa yang sedang terjadi. Malam kelam dibawah kolong mereka berdua menikmati singkong bakar, begitu terasa nikmatnya. Mensyukuri hidup dengan penuh kasih sayang. Sekalipun hari itu Ayu belum memakai baju baru. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. ar-Rahman 55:16) Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Indahnya Bekerja
Indahnya Bekerja By: agussyafii Pagi hari motor sudah berbunyi. Hana putri saya menyapa, 'Ayah mau berangkat kerja ya?' saya menjawab dengan menganggukkan kepala. Hana bareng ya yah..berangkat sekolah.' Pagi hari berangkat sekolah sambil mengantar Hana sekolah. Lambaian tangan istri saya turut menyertai disaat motor melaju. Menikmati indahnya matahari pagi, bertegur sapa dengan tetangga adalah kebahagiaan tersendiri buat saya. Bekerja itu pada dasarnya menyenangkan sebab letih karena bekerja terasa lebih nikmat daripada lebih karena tidak mengerjakan apapun. Itulah sebabnya bekerja keras berapapun hasilnya yang penting halal akan membawa keberkahan di dalam hidup kita, di dalam keberkahan itulah yang mendatangkan kebahagiaan dan ketenteraman dihati bagi kita dan keluarga kita. Apabila kita dalam kesendirian, tidak ada aktifitas pekerjaan akan membuat tubuh kita terasa letih dan mudah lelah. Keletihan itu menyerap segala energi yang ada dipikiran, hati dan tubuh kita. Apalagi sudah tidak ada aktifitas ditambah dengan keinginan bermacam-macam akan membuat hati dan pikiran menjadi tidak jernih sehingga mudah marah dan tersinggung karena hal-hal yang sepele. Berbeda jika kita bekerja dan ada aktifitas produktif, dengan bekerja kita mempunyai kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain sehingga pekerjaan dan profesi yang kita jalani membawa ketenteraman di dalam hati. Maka nikmatilah pekerjaan kita, karena memang bekerja adalah ibadah, pengabdian kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala dan sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai seorang mukmin. Sekalipun letih dan lelah dengan cepat membuat tubuh dan pikiran kita menjadi bugar kembali. Apalagi disaat menerima hasilnya atau gajian tiba, Wuih, semriwing...! 'Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.'(HR. Thabrani). Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Memaafkan Bukan Berarti Membiarkan
Memaafkan Bukan Berarti Membiarkan By: agussyafii Memaafkan bukan berarti membiarkan melakukan kesalahan yang sama secara terus menerus karena bila ada orang melakukan kesalahan ada kecenderungan akan melakukan kesalahan itu lagi maka selain kelembutan diperlukan sikap tegas untuk mengingatkan agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Contohnya seorang istri yang dipukul oleh suaminya kemudian memaafkan bukan berarti membiarkan dirinya dipukuli terus menerus setiap hari. 'Kok dipukulin diam saja?' 'Kan saya sudah memaafkan.' Tindakan seperti itu disebut sebagai tindakan konyol. Memaafkan hanya cukup dilakukan sekali. jika yang diulangi lagi patutlah ada sikap tegas bahwasanya tindakan yang dilakukan memiliki sebuah konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan oleh dirinya. Dengan demikian hati agar tetap jernih, kesehatan dan kebugaran tubuh kita menjadi terjaga tidak membiarkan kebencian dan kemarahan terpendam di dalam diri kita. Memaafkan merupakan pembersih dari segala kekotoran di dalam hati kita, sebuah perpaduan antara kelembutan dan ketegasan. Memaafkan bukan berarti membiarkan diri kita terus menerus disakiti adalah upaya menjaga harmoni, keseimbangan dan kesetaraan inilah yang menjadikan hidup kita penuh kebahagiaan dalam rangka saling menghormati dan saling menyayangi. Kesetaraanlah membuat hati kita lapang dan bersih dalam kemuliaan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Memaafkan Itu Menyehatkan
Memaafkan Itu Menyehatkan By: agussyafii Pernah saya ditanya oleh seorang teman, 'kenapa aku kok susah memaafkan kepada orang yang justru aku cintai?' 'Dia telah menduakan cintaku..' Kemudian saya balik bertanya padanya, 'Kenapa tidak bisa memaafkan?' 'Sulit Mas..' jawabnya tertunduk. Pada dasarnya memaafkan itu mudah dan menyehatkan. Selama kita tahu alasannya bila kita memaafkan membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar karena dapat mengurangi beban pikiran dan perasaan maka kita dengan mudah akan memaafkan. Jika anda termasuk orang yang suka memaafkan. Berbahagialah anda! Terbayangkah oleh kita bila kita menyimpan daftar panjang kesalahan setiap orang, yang kita anggap berdosa? Apa lagi kesalahan dan dosa orang-orang yang kita cintai? Daftar panjang kesalahan orang lain kita biarkan menumpuk dalam hati tanpa kita sadari begitu banyak yang telah kita simpan sehingga hati kita dipenuhi dengan kebencian tanpa menyisakan ruang untuk menyimpan kebaikan dan kasih sayang yang senantiasa dipancarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala secara terus menerus ke dalam hati kita. Pancaran sinar kebaikan dan kasih sayang yang diberikan oleh Allah tidak bisa masuk ke dalam hati kita karena hati kita tertutupi oleh kebencian dengan daftar panjang kesalahan dan dosa orang lain, hal itu membuat hidup kita senantiasa diliputi oleh rasa cemas, gelisah, mencurigai orang lain, menganggap dunia dipenuhi dengan kepalsuan, kebencian telah membakar seluruh tubuh kita dan menyebabkan tubuh kita menjadi sakit. Disinilah sikap memberi maaf menjadi bermakna mulia, menjadikan hidup tanpa beban, tubuh menjadi terasa ringan. Hati kita menjadi lapang, bersih dan hati kita menerima pancarana kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala itulah sebabnya bagi orang-orang yang memaafkan mampu membuat tubuhnya menjadi sehat dan bugar. Pertanyaan berikutnya, lantas bagaimana dengan orang yang terus menerus berbuat kesalahan kepada kita? Pada dasarnya hati kita tidak boleh dipenuhi oleh dendam dan kebencian namun juga tidak menjadikan diri kita membiarkan orang tersebut kembali melakukan kesalahan hal yang sama secara terus menerus maka diperlukan sikap lembut sekaligus tegas agar tidak mengulangi kesalahannya lagi karena sikap ini diperlukan agar kita mampu menjaga hati tetap jernih dan tubuh kita tetap sehat serta bugar. Wassalam, agussyafii --- Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hati Yang Diuji
Hati Yang Diuji By: agussyafii Sore hari anak-anak Amalia bergembira. Kebahagiaan terlihat nampak diwajah mereka. Buku-buku dan majalah tergeletak dimana-mana. Anak-anak Amalia melahap berbagai buku bacaan anak-anak. Setelah itu mereka mendapatkan tugas untuk membuat rangkumannya. Disaat bersamaan, di Rumah Amalia kedatangan seorang Ibu. Beliau bertutur betapa tidak mudahnya memaafkan sebuah kesalahan yang dilakukan oleh suaminya. Namun dengan memaafkan justru membuat kebahagiaan terasa indah bagi dirinya, suami dan anak-anaknya. Membuang benci dan kemarahan justru membuat dirinya merasa lega. Dirinya menyakini bahwa hidup tidak sempurna. suami juga bukan makhluk yang sempurna termasuk dirinya. Suami menyadari kesalahannya telah menduakan cintanya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Sekalipun sulit, dirinya rela memaafkan demi menjaga keutuhan rumah tangga menjadi sebuah prioritas utama dalam hidupnya. Ditengah kebahagiaan itu hadir disaat di dalam keluarganya. Suaminya mengeluh ada yang tidak beres di dalam pencernaannya. ia merasa susah buang air. Kesehatan suaminya terganggu. Begitu pemeriksaan dokter selesai. Dokter memberitahukan suaminya menderita kanker usus. Diperkiraan hidupnya tinggal tiga bulan lagi. Ya Allah, cobaan apa yang Engkau berikan kepada keluarga kami? tuturnya. Jantungnya berdetak keras. Dulu suami telah mengkhianatinya. Kini ketika dirinya sudah mampu memaafkan dan keluarganya kembali berkumpul, Allah memberikan ujian lagi dengan kenyataan bahwa suaminya menderita sakit yang tidak pernah disangkanya. Sementara itu suaminya dengan penuh berlinangan air mata mengatakan bahwa sakitnya untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. 'Ikhlas saja Mah, ini semua untuk menghapus dosa-dosa yang pernah ayah lakukan terhadap mamah,' ucap suaminya. Mendengar ucapan sang suami, dirinya tak kuasa membendung air mata yang terus berlinang. Disaat hatinya tengah galau itulah beliau hadir ke Rumah Amalia berniat shodaqoh untuk kesembuhan suaminya dan kebahagiaan rumah tangga yang telah lima belas tahun dijalaninya. Doa yang dipanjatkan anak-anak Amalia untuk memohon kesembuhan suami dan kebahagiaan rumah tangganya seiring usahanya memberikan harapan yang terindah. Lama berselang setelah pemeriksaan dokter, sang dokter terkaget-kaget, setengah percaya, setengah tidak. Penyakit yang diderita suaminya menjadi rontok. mengeluarkan gumpalan daging dalam jumlah banyak dari pembuangan suaminya. Subhanallah, Setelah pemeriksaan terakhir itu dokternya menyatakan suaminya sembuh dari sakitnya kanker usus. Sejak itu suaminya sudah sehat dan bugar lagi dan bekerja seperti sediakala. 'Alhamdulillah Mas Agus Syafii, setelah peristiwa itu membuat kami sekeluarga lebih bersemangat menyisihkan rizki kami untuk bershodaqoh bagi anak-anak Amalia. Hanya kehendak Allah yang membuat suami saya sembuh dan keluarga kami rukun kembali.' tuturnya sore itu. --- Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mengenal Akhlak
Mengenal Akhlak By: agussyafii Pada dasarnya menngenal akhlak mengenali keadaan batin seseorang, oleh karena itu marah belum tentu bermakna benci, menolak belum tentu bermakna tidak simpati, tidak mau memberi belum tentu bermakna tidak mencintai, membiarkan belum tentu bermakna tak peduli, meninggalkan belum tentu bermakna marah, diam belum tentu bermakna ngambek.. Di mata Allah Subhanahu Wa Ta'ala, nilai suatu perbuatan bukan pada perbuatan itu sendiri, tetapi pada apa yang ada di balik perbuatan itu, yakni niatnya, keikhlasannya, kesabarannya, ketabahannya dan hal-hal lain yang bersifat rohaniah. Untuk menilai kualitas akhlak seseorang bisa dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Pertama: Konsistensi antara yang dikatakan dengan yang dilakukan, satunya kata dengan perbuatan. Orang yang berakhlak baik jika berbicara maka ia menyadari betul apa yang dikatakan, menyadari betul apa implikasi dan konsekwensi dari apa yang dikatakan. Oleh karena itu keputusan yang diambil juga sejalan dengan apa yang telah dikatakan. Untuk mengetahui konsistensi seseorang tidak cukup hanya dengan melihat satu kasus, tetapi beberapa kasus dan dalam waktu yang lama, karena adakalanya seseorang dalam satu hal nampaknya tidak konsisten, tetapi setelah dianalisis dengan banyak hal yang dilakukan jauh sebelumnya ternyata itu merupakan konsistensi. Orang awam memandangnya sebagai inkonsistensi, tetapi orang 'arif justeru memandangnya sebagai konsistensi. Kedua: Konsistensi orientasi, yakni antara pandangannya dalam satu hal dengan pandangannya dalam bidang lain. Seorang yang memiliki sikap pemihakan kepada orang lemah, maka sikapnya itu akan nampak ketika berurusan dengan segala bidang, ekonomi, hukum, sosial dan juga politik. Seorang humanis akan selalu mengorientasikan perhatiannya pada masalah kemanusiaan yang berjangka jauh, berbeda dengan politisi yang sering mengukurnya dengan kepentingan politis jangka pendek. Ketiga: Konsistensi pola hidup. Orang yang berakhlak baik pada umumnya pola hidupnya tidak mudah berubah. Jika ia menempuh pola hidup sederhana, maka baik ketika ia miskin maupun setelah menjadi kaya raya, pola hidupnya tetap hidup sederhana. Ketika ia menjadi pemimpin pun ia tetap bertingkah laku sederhana, mudah dihubungi, tetap santai dan tidak jaim didepan bawahannya. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mari Kita Menangis
Mari Kita Menangis By: agussyafii Ada satu kisah ketika Umar Bin Abdul Azis mendekati ajal, ia menangis. Lalu, ada orang yang bertanya kepadanya, Wahai Amirul Mukminin, bersyukurlah Allah telah memberikan engkau kemuliaan dan menjaminkan surga untukmu, kenapa engkau mesti menangis?' Umar yang yang masih terus menangis mengatakan, ' aku menangis karena masih banyak orang yang menderita karena ketidakadilan, aku menangis karena orang-orang yang lapar ada dimana-mana ketika aku bersujud, aku menangis karena banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan kebodohan.' Bukankah aku akan berdiri di depan pengadilanNya lalu aku dimintai pertanggungjawaban tentang urusan makhlukNya? Demi Allah, aku tidak pernah yakin apakah yang pernah aku lakukan benar-benar sesuatu yang di ridhoi oleh Allah? Lalu bagaimana jika yang aku lakukan adalah perbuatan sia-sia?' Kemudian Umar Bin Abdul Azis berlinang air mata. Tidak lama kemudian akhirnya Umar meninggal dunia. Itulah air mata seorang hamba Allah yang bernama Umar Bin Abdul Azis yang di dalam sejarah peradaban Islam telah menggoreskan tinta emas namun di dalam hidupnya penuh berlinangan air mata ketika melihat ketidakadilan, kemiskinan, kelaparan dan kebodohan karena semata-mata cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sepatutnya kita menangis ditengah malam hari ini, betapa masih banyaknya saudara kita yang kelaparan disaat malam bersujud, marilah kita menangis betapa masih banyak saudara kita yang hidup dengan kemiskinan dan kebodohan. Mari kita menangis bersama-sama memohon kepada Allah agar keadilan dinegeri ini ditegakkan. Mari kita menangis dengan menumpahkan semua air mata yang kita miliki memohon kepada Allah agar tidak ada kesewenang-wenangan negara kepada rakyatnya dinegeri ini. Mari kita menangis bersama-sama dalam setiap sholat tahajud kita memohon kepada Allah agar negeri ini damai dan sentosa sehingga kemiskinan dan kebodohan tidak ada lagi membelenggu negeri yang kita cintai. Mari kita menangis di dalam tahajud kita, untuk negeri yang cintai ini. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kata-Kata Indah
Kata-Kata Indah By: agussyafii Seorang ibu muda bertutur bahwa dirinya menyukai sekuntum mawar yang indah dan memberikannya kepada teman-temannya, kerabat atau tetangga. Pada satu hari dirinya memetik sekuntum mawar yang terindah dikebunnya, sempat terpikir olehnya ingin memberikan kepada seorang temannya. Dia bergegas mengambil vas dan menulis pesan singkat 'Tersenyumlah!.' Kemudian melintasi jalan untuk diberikannya kepada seorang teman baiknya dan meletakkannya di depan pintu rumahnya. Setelah senja tiba temannya itu menghubungi dirinya. Katanya, bunga itu hadiah yang telah menghiburnya dan suaminya. Malam itu teman dan suaminya bertengkar hebat. Bahkan pertengkaran itu membuat tidak saling menyapa diantara keduanya. Paginya sebelum berangkat ke kantor sang suami menemukan vas bunga dan menyerahkan kepada istrinya, kata-kata di dalam secarik kertas yang berbunyi 'Tersenyumlah! membuat mereka berdua saling memandang dan tersenyum. Pertengkaran hebat semalam seolah telah terlupakan. Rasakan kata-kata indah membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar. Jiwa kita seolah dirasuki kebahagiaan tiada tara. Jadi mulailah hari ini kita membiasakan dengan kata-kata indah dalam kehidupan sehari-hari yang membuat hidup kita dan keluarga kita menjadi bahagia. Kalau kata-kata indah membuat hidup kita bahagia, kenapa kita tidak lakukan sekarang juga? Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kasih Sayang Terindah
Kasih Sayang Terindah By: agussyafii Ada seorang teman yang bertutur tentang kasih sayang terindah di dalam hidupnya. Kasih sayang yang diperolehnya dari seorang ayah. Dalam penuturannya menceritakan, sepanjang hidupnya semasa pertumbuhan menjadi dewasa tidak pernah mendengar ayahnya mengucapkan 'aku sayang padamu.' Didalam sepanjang hidup semakin sulit bagi ayahnya untuk mengucapkan hal itu pada dirinya. konflik, pertengaran, kebencian dengan ayahnya terjadi berlangsung tidak sebentar. Sampai dirinya lulus kuliah dan kemudian bekerja. Pernah suatu ketika dirinya memberanikan untuk mengatakan pada ayahnya, 'Ayah, aku sangat sayang ama ayah.' Ayahnya hanya menjawab, iya, sama..ayah juga sayang ama kamu.' Kemudian dengan tertawa lepas mengatakan kepada ayahnya. 'Ayah, sebenarnya aku tahu ayah sayang sama diriku dan aku tahu ayah juga akan mengatakan hal itu.' Ibu menatap kami berdua, ayah dan anak dengan mata yang aneh, 'tidak biasa kamu mengatakan itu ada ayah..' Sampai pada suatu hari dirinya pergi keluar kota karena ada tugas di kantor, ayahnya mengakhiri percakapan dengan kata-kata, 'Nak, ayah menyayangimu..' Disaat dia mendengarkan kata-kata itu air matanya mengalir dengan derasnya. Itulah kasih sayang terindah yang pernah diberikan sang ayah pada dirinya. Dirinya dan ayahnya sama-sama menangis menyadari bahwa pertengkaran dan kebencian hanya ketidak mengertian bagaimana cara mencintai antara anak dan ayah. Mereke berdua menyadari bahwa sebenarnya saling mencintai. Tidak lama kemudian setelah peristiwa itu ayah jatuh sakit karena sakit kanker yang dideritanya. Operasi yang dilakukannya hampir menghilangkan nyawanya. Dia menuturkan, 'Jika seandainya aku tidak mengatakan padanya, betapa aku sayang ama ayah, sampai ayah meninggal dunia, maka yang ada hanyalah kebencian diantara kami berdua.' Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Musibah Sebagai Jembatan Kemuliaan
Musibah Sebagai Jembatan Kemuliaan By: agussyafii Ditengah kebahagiaan hadir. Tiba-tiba musibah datang memporakporandakan semua. Musibah menjadi terasa teramat berat karena kita sedang berbahagia. Biasanya ditengah kebahagiaan seperti itu kita lengah. Jika ada hal yang buruk kita benar-benar terhenyak dibuatnya. Sama sekali tidak kita sangka. Kebahagiaan mampu membuat diri kita mabuk kepayang. Kita tidak dalam keadaan sadar dan mawas diri dengan keadaan sekeliling kita karena kita merasakan kenikmatan yang tiada tara sehingga begitu tertimpa kepedihan membuat tubuh kita seolah terguncang hebat. Tanpa kita sadari terucap oleh kita. 'Ya Allah, kenapa ini terjadi pada diri ku? Aku tidak lalai, tapi aku tidak siap. Aku tidak melupakan diriMu, tetapi aku sedang berbahagia.' Sabar menerima musibah membuat tubuh kita menjadi ringan dari penderitaan bahkan mampu menghapus dosa-dosa kita. Setiap diri kita senantiasa memiliki potensi untuk datangnya musibah dan musibah yang datang akan disesuaikan dengan kadar kemampuan kita dalam menerimanya karena Allah sangatlah memahami seberapa kekuatan kita dalam menerima setiap musibah sehingga Allah tidak akan memberikan musibah diluar kesanggupan kita. Cuman seringkali kita tidak peka dan segera mencari akar musibah sehingga kita menyelesaikan musibah atas petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Musibah hadir di dalam kehidupan kita sebagai proses menyucikan kita dari segala kotoran yang melekat dalam jiwa kita sehingga dosa dan segala kotoran jiwa kita dibersihkan dengan kekuatan daya pembersihannya. Bahkan sebagian kalangan ulama mereka terkadang memohon kepada Allah agar diberikan musibah dan penderitaan sebagai wujud pembersihan diri atau yang disebut dengan 'Tazkiyatun Nafs.' sebab baginya musibah adalah jembatan menuju kemuliaan dalam hidup ini. Bila kita memahami bahwa musibah sebagai jembatan menuju kemuliaan di dalam kehidupan kita maka sudah sepatutnya kita mampu menyambut disetiap musibah dengan lapang dada dan rasa optimis di dalam hidup ini bahwa Allah memuliaan hidup kita dengan berbagai cara yang indah, terkadang sekalipun kita merasakan hal itu menyakitkan dan membuat hati terasa pedih. --- Dan Sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengucapkan 'inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun' (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (al-Baqarah : 155 : 157). * Tulisan ini materi on air pada acara 'Power of Peace' di Radio Bahana 101.8 FM Jakarta Jam 6 s.d 7 Rabu Malam ini. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kemenangan Sebuah Perjuangan
Kemenangan Sebuah Perjuangan By: agussyafii Di dalam setiap perjuangan yang paling penting adalah kemenangan. Kemenangan dalam perjuangan seorang mukmin yaitu mampu meringankan beban bagi sesamanya sehingga cara terbaik dalam membela agama adalah bekerja keras secara produktif dan kemampuan untuk saling berbagi. Perjuangan atau yang kita mengenal dengan istilah jihad fi sabilillah, berjuang dijalan Allah merupakan kewajiban kita seorang mukmin, menuntun kita agar giat bekerja dan bersemangat tinggi, berkarya dibidangnya masing-masing. Nabi senantiasa mengingatkan kepada kita bahwa Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja. 'Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.'(HR. Thabrani). Bila tiap diri kita mampu bekerja dan produktif maka hasilnya akan bisa dinikmati oleh banyak orang termasuk keluarga kita, orang-orang disekeliling kita dan umat. Upaya pemerataan kesejahteraan terhadap umat inilah yang harus diperjuangkan karena apa yang kita kerjakan mampu meringankan beban hidup semua pihak. Kemampuan untuk bekerja secara produktif dan kemampuan untuk saling berbagi itulah kemenangan sebuah perjuangan atau kemenangan jihad. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pengabdian Seorang Suami
Pengabdian Seorang Suami By: agussyafii Ditengah ramai anak-anak Amalia sedang bertadarus. Suara indah melantunkan ayat suci al-Quran membawa kesejukan dihati. Kesejukan dihati itu hingga meresap di dalam jiwa. Sementara ada seorang bapak yang hadir di Rumah Amalia air matanya mengalir bertanda hatinya yang penuh kebahagiaan. Semua penderitaannya telah dilalui dengan tegarnya. Hatinya perih namun sudah terobati. Dalam penuturan beliau, pernikahannya pernah menggores luka dihatinya. Disaat dirinya dan keluarga penuh kebahagiaan dengan lahirnya sang buah hati tiba-tiba dikejutkan oleh mertuanya agar menceraikan istrinya dengan alasan yang tidak pernah dimengertinya, dengan berat hati dirinya menceraikan istrinya. Tak kuasa pedih dan perih luka dihati dia rasakan dalam kesendirian dengan mengasuh sang buah hati. Seiring dengan waktu beliau mengetahui bahwa istrinya masih mencintai dirinya dan sang buah hati. Sampai ayah mertuanya meninggal dunia. Atas restu dari ibu mertua mereka rujuk kembali. Kebahagiaan itu hadir tidaklah lama. Disaat kerinduan yang lama terpendam beliau harus menerima kenyataan yang pahit bahwa istrinya memiliki penyakit jantung keturunan dan harus mendorong dengan kursi roda. Beliau mengatakan merasa bersyukur dengan apapun yang terjadi pada dirinya dan keluarganya. Ditengah semua kesulitan yang dihadapi sekalipun terasa perih dan pedih dihati ternyata membawa kebahagiaan bahwa hidup pada hakekatnya adalah sebuah pengabdian kepada Allah. Rasa cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala diwujud dengan pengabdian kepada istri dan sang buah hatinya. 'Istri saya terlihat menyerah Mas dan penuh keputusasaan bahkan telah kehilangan semangat hidup. Saya tak membiarkan hal itu terjadi. Saya selalu memberikan semangat hidup dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan di setiap sholat saya selalu memohon kesembuhan untuk istri saya.' tuturnya. Dalam kondisi ditengah himpitan persoalan. Justru karier menanjak dengan pesat. Beliau mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi yang memaksanya harus tinggal diluar kota, berarti itu meninggal istri dan buah hatinya. Keadaan seperti itu beliau dihadapkan kepada pilihan yang teramat berat, promosi jabatan yang lebih tinggi atau mengabdi dalam keluarga. Ditengah pilihan hidup yang sulit akhirnya dengan penuh kesadaran beliau memilih pengabdian kepada keluarga. Menjaga dan merawat istri dan anaknya. Berbagai ujian telah dilewati, semakin meneguhkan kesadarannya bahwa tidak ada kekuatan selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selain berbagai peristiwa itu memang untuk menguji kesabarannya namun juga telah mengantarkan dirinya untuk mengabdi kepada istri dan sang buah hati dengan dilandasi cintanya kepada Allah semata. Subhanallah. -- Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan. Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baiknya pembalasan bagi orang-orang yang beramal, yaitu yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.' (QS. al-Ankabuut : 58-59). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pengabdian Seorang Suami
Pengabdian Seorang Suami By: agussyafii Ditengah ramai anak-anak Amalia sedang bertadarus. Suara indah melantunkan ayat suci al-Quran membawa kesejukan dihati. Kesejukan dihati itu hingga meresap di dalam jiwa. Sementara ada seorang bapak yang hadir di Rumah Amalia air matanya mengalir bertanda hatinya yang penuh kebahagiaan. Semua penderitaannya telah dilalui dengan tegarnya. Hatinya perih namun sudah terobati. Dalam penuturan beliau, pernikahannya pernah menggores luka dihatinya. Disaat dirinya dan keluarga penuh kebahagiaan dengan lahirnya sang buah hati tiba-tiba dikejutkan oleh mertuanya agar menceraikan istrinya dengan alasan yang tidak pernah dimengertinya, dengan berat hati dirinya menceraikan istrinya. Tak kuasa pedih dan perih luka dihati dia rasakan dalam kesendirian dengan mengasuh sang buah hati. Seiring dengan waktu beliau mengetahui bahwa istrinya masih mencintai dirinya dan sang buah hati. Sampai ayah mertuanya meninggal dunia. Atas restu dari ibu mertua mereka rujuk kembali. Kebahagiaan itu hadir tidaklah lama. Disaat kerinduan yang lama terpendam beliau harus menerima kenyataan yang pahit bahwa istrinya memiliki penyakit jantung keturunan dan harus mendorong dengan kursi roda. Beliau mengatakan merasa bersyukur dengan apapun yang terjadi pada dirinya dan keluarganya. Ditengah semua kesulitan yang dihadapi sekalipun terasa perih dan pedih dihati ternyata membawa kebahagiaan bahwa hidup pada hakekatnya adalah sebuah pengabdian kepada Allah. Rasa cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala diwujud dengan pengabdian kepada istri dan sang buah hatinya. 'Istri saya terlihat menyerah Mas dan penuh keputusasaan bahkan telah kehilangan semangat hidup. Saya tak membiarkan hal itu terjadi. Saya selalu memberikan semangat hidup dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan di setiap sholat saya selalu memohon kesembuhan untuk istri saya.' tuturnya. Dalam kondisi ditengah himpitan persoalan. Justru karier menanjak dengan pesat. Beliau mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi yang memaksanya harus tinggal diluar kota, berarti itu meninggal istri dan buah hatinya. Keadaan seperti itu beliau dihadapkan kepada pilihan yang teramat berat, promosi jabatan yang lebih tinggi atau mengabdi dalam keluarga. Ditengah pilihan hidup yang sulit akhirnya dengan penuh kesadaran beliau memilih pengabdian kepada keluarga. Menjaga dan merawat istri dan anaknya. Berbagai ujian telah dilewati, semakin meneguhkan kesadarannya bahwa tidak ada kekuatan selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selain berbagai peristiwa itu memang untuk menguji kesabarannya namun juga telah mengantarkan dirinya untuk mengabdi kepada istri dan sang buah hati dengan dilandasi cintanya kepada Allah semata. Subhanallah. -- Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan. Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baiknya pembalasan bagi orang-orang yang beramal, yaitu yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.' (QS. al-Ankabuut : 58-59). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Indahnya Sakit
Indahnya Sakit By: agussyafii Malam seolah berlalu bersama tenggelamnya matahari. Angin berhembus terasa dingin sekali. Malam itu anak-anak Amalia terilhat sibuk membuat 'MADING.' (Majalah Dinding). Wajah mereka terlihat gembira. Kegembiraan diwajah mereka terdengar suara riuh bertanda hadirnya kebahagaiaan. Lantunan shalawat nabi oleh Eko terdengar sahdu. Malam itu di Rumah Amalia kedatangan seorang tamu. Beliau seorang Wirausaha yang sukses. Beliau sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya, semua karyawan mengorhormatinya namun disisi lain dirinya adalah orang yang jauh dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sampai datanglah 'sentilan' Allah untuknya. Tiba-tiba tubuhnya limbung dan jatuh sakit. Harta yang dimilikinya menjadi tidak berarti dokter sudah angkat tangan, pertanda menyerah. Sebuah keajaiban itu hadir justru dengan doa dan ibadah, dirinya menjadi sembuh. Setelah hampir lima bulan sakit, kemudian berobat ke Singapura bahkan ke Australia sakitnya para dokter tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuhnya terasa lemas dan tidak berdaya. Pernah sampai pada suatu malam salahsatu putranya mengatakan karena ayah jauh dari Allah sakitnya jadi tambah parah. Ucapan itu membuat hatinya bagai 'tersentil' dan merenungkan, barangkali apa yang diucapkan putranya memang benar. Sampai kemudian beliau memutuskan untuk menjalankan sholat lima waktu dengan tertib ditengah sakitnya. Malam hari disaat menunaikan sholat tahajud, beliau menangis tersedu-sedu ingat akan dosa-dosa yang telah lalu sangat jauh dari Allah. Kehidupannya semakin sukses justru membuat dirinya lupa akan bersyukur atas Karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Air mata itu bagaikan merobek-robek hatinya yang mengalirkan semua dosa-dosanya dimasa lalu. Tak kuasa menahan semua derita dari akibat kesalahan yang pernah beliau lakukan. Setiap menjalankan sholat lima waktu dan sholat tahajud tanpa terasa sudah sampai beberapa bulan. Keajaiban itu hadir tanpa disadarinya, tubuhnya mulai bisa digerakkan, tangan bisa diangkat untuk bertakbir. Tubuhnya untuk sujud sudah tidak lagi merasa sakit lagi. Dokter yang mengobatinya mengira sakitnya sudah tidak bisa disembuhkan. Anak-anak dan istrinya bahkan sampai syukuran di Rumah Amalia atas kesembuhan beliau. Malam itu beliau mengatakan kepada saya, 'Sakit itu indah. karena sakit berasal dari Allah dan sembuh juga berasal dari Allah dan saya ikhlas menerima sakit karena selama ini jauh dariNya, satu-satu harapan kesembuhan, saya memohon kepada Allah.' Tutur beliau malam itu. Air matanya mengalir dengan penuh haru. Bersyukur kepada Allah atas kesembuhannya. Itulah Indahnya sakit bagi beliau. Subhanallah. 'Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu pedoman dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni dosa-dosamu (QS. al-Anfal : 29). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jiwa Yang Sehat
Jiwa Yang Sehat By: agussyafii Sebuah pohon yang memiliki akar dan batang yang sehat, pada suatu hari terserang badai, buahnya berjatuhan, daunnya berguguran, rantingnya patah, udara dingin menyengat daunnya berguguran, burung-burung memakan buah-buahan yang tersisa. Banyak orang mengatakan 'sungguh malang pohon itu.' namun semua itu tidaklah membuat pohon itu sendiri bersedih karena pohon itu dalam keadaan sehat maka dalam waktu singkat, pohon itu berdaun kembali, berbunga dan berbuah. Pada dasarnya kita tak ubahnya seperti pohon itu. Jika jiwa kita sehat maka berdaun lebat, berbunga dan berbuah, menjadi tempat berlindung orang-orang yang tersengat panasnya matahari. Bahkan kita juga bisa seperti pohon yang dilempar batu orang yang lewat, pohon itu membalas dengan buahnya yang manis. Itulah pertanda jiwa yang sehat pada diri kita. Bertahun-tahun kita bersusah payah dan sedikit demi sedikit mengumpulkan jerih payah namun terjadi peristiwa yang tak terduga seluruh jerih payah dan keringat menjadi sirna. Kefakiran telah menjadikan diri kita tidak berdaun dan tidak berbunga. Peristiwa kehilangan kekayaan, terbakarnya harta benda, dan banyak sekali peristiwa pahit walaupun mendatangkan kekecewan dalam hidup kita bagi jiwa yang sehat dan penuh dengan pengharapan tidak akan mendatangkan kesedihan yang berkepanjangan. Musibah benar-benar terjadi tatkala merusak akar pohon. Jika itu yang terjadi maka melindungi tangkai buah dan daun tidaklah berguna. Demikian juga kita, jika jiwa yang sakit dilanda perasaan apatis, hidup sudah tidak berguna lagi, mudah menyerah, berprasangka buruk, merasa tidak memiliki teman sebagai tempat curhat, mencurigai siapapun, merasa sunyi ditengah keramaian, dilanda kegelisahan terus menerus. bila kita menjadi orang yang seperti ini kita tidak akan bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Di dalam al-Quran menjelaskan bahwa kerugian yang sebenarnya adalah ketika kita kehilangan dimensi spiritual di dalam diri kita. Kehilangan harta, kita masih bisa cari. Namun bila kita kehilangan harapan dalam hidup maka sungguh sangat memprihatinkan. Terlebih lagi kehilangan keimanan maka itu menjadi bencana bagi kehidupan seseorang sebab iman adalah sumber pengharapan. Keimanan menciptakan percaya diri, tawakal, dan optimisme dalam diri kita. Seseorang yang beriman menyikapi hidup penuh dengan harapan, setiap dalam sholatnya senantiasa berucap 'Hanya kepadaMu, Ya Allah kami menyembah dan hanya kepadaMu, Ya Allah kami memohon pertolongan.' Ketika seorang mukmin mengalami peristiwa yang menyakitkan sekalipun maka tidak membuatnya menjadi bersedih hati karena mampu bersabar dan mengatakan 'Ya Allah, kepadaMu kami berserah dan kepadaMu kami kembali.' Itulah yang disebut dengan jiwa yang sehat. --- 'Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.' (at-Thalaq: 2-3). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menyiksa Diri
Menyiksa Diri By: agussyafii Pada suatu hari di Rumaha Amalia, saya bertemu dengan seorang laki-laki muda. Dia bertutur, Katanya orang yang berbuat baik akan dibalas kebaikan? Kenapa setiap aku berbuat baik, aku selalu dikhianiati? Setiap kali aku berbuat baik untuk teman, kenapa dibalas dengan keburukan? Kenapa aku berbuat begitu? Kenapa orang-orang disekelilingku selalu menyakitkan hati? Bodoh sekali aku! ucapnya setengah berteriak. Itulah kata-kata yang terlontar seorang pemuda ketika ditimpa kemalangan dan kesedihan. Semua yang terjadi dianggapnya karena kebodohan dirinya dan tidak mengantisipasinya. Tidak mempersiapkan diri dengan baik. Bila kita menyadari bahwa hidup ini sempurna, menganggap teman, pasangan hidup atau orang disekelilingnya orang yang tidak akan mengecewakan hatinya dan dianggapnya tidak akan pernah berbuat kesalahan kemudian bertemu dengan sebuah realitas bahwa teman, pasangan hidup atau orang yang disekelilingnya berbuat kesalahan dan mengecewakan hatinya, disaat itulah dirinya menjadi terhenyak. Kemudian mencarilah kelemahannya, mulailah dirinya menyalahkan kebodohannya sebenarnya belum tentu hal itu menjadi sebab utama kemalangan dirinya. Bila kita menjadi orang yang seperti maka kita akan mengganggap diri kitalah sumber dari penderitaan yang terjadi pada diri kita. Jika menemukan ketidaksempurnaan pada pasangan hidup atau teman melakukan keburukan terhadap diri kita maka kita merasa bahwa kitalah penyebab dari semua masalah itu karena kita menganggap kita berbuat sesuatu yang tidak benar. Ujungnya kemudian menyiksa diri, duduk termenung dan menghukum dengan memaki-maki diri sendiri setelah itu ada kelegaan bila sudah menyiksa diri dalam kemarahan. Terbayangkah oleh kita, menyiksa bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Entah sebenarnya kita salah atau mungkin juga kita benar. Tindakan menyiksa diri bukanlah sebuah solusi, malah membuat kita semakin menderita dan sakit. Apakah anda menghendaki menderita dan sakit seumur hidup anda? Apakah anda akan menghukum diri anda selamanya sampai akhir hayat anda? 'Tentunya saja tidak Mas Agus Syafii!' Jawabnya dengan lantang. Makanya jangan menyiksa diri. Untuk apa kita menyakiti diri sendiri. Bila anda tidak menyayangi diri sendiri, jangan berharap orang lain menyayangi anda. Bila memang merasa telah melakukan kesalahan. Kita sebagai manusia memang tidaklah sempurna dan kita juga memandang bahwa orang lain juga tidak sempurna. Mohon ampunlah kepada Allah, kemudian minta maaflah bila telah menyakiti diri sendiri atau bila kita telah menyakiti orang lain. Yakinlah sesungguhnya kita telah berusaha sebaik mungkin namun hasilnya tidaklah seperti yang kita harapkan. 'Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosanya mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.' (QS. ali-Imran : 135). Berilah ruang pada diri sendiri, setiap selesai sholat luangkan waktu untuk refleksi diri dengan memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah sekaligus meminta maaf pada diri sendiri maka tubuh kita menjadi ringan semua beban dihati bagai terangkat. Menjalani hidup membuat kita lebih mudah. 'Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau menganiaya diri sendiri kemudian memohon ampun kepada Allah nicaya ia akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (QS. an-Nisaa' :110). Langit sore itu cerah. Wajahnya yang murung telah berlalu. Beberapa kali anak muda itu mengucap istighfar. Senyumnya mengembang seperti hatinya telah melepaskan beban yang begitu berat. Ucap puji syukur kehadirat Ilahi Robbi. 'Alhamdulillah, beban hati seolah menghilang Mas Agus, peristiwa ini menyadarkan hanya kepada Allahlah tempat bergantung dan memohon pertolongan bukan menyiksa diri sendiri,' ucapnya diperjumpaan terakhir kami. Subhanallah. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fadhilah Istighfar
Fadhilah Istighfar By: agussyafii Pernah suatu ketika Imam Hasan al-Basri didatangi oleh tamu. Tamu pertama, menyampaikan perihal kekeringan, Tamu kedua, perihal hutang, tamu ketiga, perihal keturunan. Imam Hasan al-Basri menjawab semua keluhan ketiga tamunya dengan membacakan satu ayat di dalam al-Quran. 'Mohon ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebatnya, melimpahkan harta dan anaka-anak bagimu, serta mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu. (QS. an-Nuh: 10-12). Paling tidak ada empat fadhilah Istighfar yang terkandung di dalam tiga ayat di dalam surat Nuh. Mari kita kita perhatikan fadhilah istighfar berikut dibawah ini. Pertama, orang yang memiliki kebiasaan beristighfar tidak akan mengalami kekeringan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan selalu melimpahkan air hujan tanpa harus menjadi banjir atau mencana bagi orang tersebut. Kedua, orang yang memiliki kebiasaan istighfar, Allah akan senantiasa mengucurkan rizki dan menghindarkan diri kita dari lilitan hutang sehingga harta yang kita miliki menjadi membawa berkah bagi diri kita dan keluarga kita maupun untuk orang-orang sekeliling kita. Ketiga, orang yang memiliki kebiasaan istighfar, Allah akan memberikan momongan atau anak-anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orang tuanya sehingga di dalam keluarga memiliki ketenteraman dan kebahagiaan selalu. Keempat, orang yang memiliki kebiasaan istighfar, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kita tempat usaha yang diberkahi dengan digambarkan dengan memberikan kebun dan sungai-sungai dengan pemandangan yang indah. Dari keempat fadhilah istighfar diatas bahwa beristighfar adalah kemampuan kita untuk melakukan instropeksi diri atau yang disebut dengan 'Muhasabah' maka kita mengetahui penyebab akar masalah sekaligus kita menemukan solusi dari masalah itu sendiri. Itulah makna fadhillah istighfar. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hati Yang Menderita
Hati Yang Menderita By: agussyafii Malam terdengar sayu-sayu suara anak-anak Amalia sedang melantunkan ayat suci al-Quran. Suara itu menenteramkan hati ditengah penderitaan kehidupan. Hujan rintik membasahi bumi. Seorang Ibu duduk termenung menatap air yang menetes diatap Rumah Amalia. Beliau bertutur kepada saya. Dua belas tahun mengarungi rumah tangga dirinya mengkayuh dengan susah payahnya. Bangunan rumah tangga diatas pondasi kasih sayang yang rapuh. Pernikahannya penuh dengan pertanyaan yang tiada akhir benarkah dirinya adalah belahan jiwa dari suami yang dicintainya? Awalnya dirinya sangat mencintai seorang laki-laki namun laki-laki itu jatuh cinta justru kepada perempuan lain yang dikenal sebagai teman baiknya sewaktu SMA. Ditengah kegagalan membuat hidupnya menjadi resah dan galau. Kegalauannya menyebabkan dirinya bagai tenggelam diarus sungai yang deras. Siapapun yang bisa digapainya menjadi tambatan hatinya. Sampai berganti-ganti pasangan. Ditengah usia yang semakin tua tanpa ada pilihan lainnya yang memaksa dirinya untuk menikah dengan laki-laki yang datang melamarnya. Pernikahanpun dilaksanakan dengan meriah. Kebahagiaanpu hadir. Ditengah kehidupan dengan mengalirnya waktu, materi dan karier telah mengubah seorang laki-laki. Semenjak bekerja dengan kariernya yang menanjak bagus. Kehidupan rumah tangganya mendadak berubah. Segala bentuk keresahan yang setiap dirasakan betapa ganasnya kota Jakarta menjadi sirna. Segalanya menjadi mudah. Dari menempati rumah kontrakan yang bocor, sering tergenang banjir. Disaat itulah hatinya menjadi sakit dan penuh penderitaan ketika mendapatkan perempuan lain dengan mudah hadir didalam hati suaminya. Justru ketika rumahnya sudah tidak lagi bocor dan tergenang banjir. Rumah besar dan nyaman dibilangan elit di kota jakarta. Suaminya mengakui semua perbuatannya dan mengaku bahwa hal itu semata-mata khilaf namun luka dihatinya telah membuat hidupnya menjadi menderita. Ditengah penderitaannya ada sebuah kesadaran bahwa apa yang telah terjadi dalam hidupnya seolah membukakan mata hatinya betapa lemahnya manusia dihadapan kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Betapa tidak berdaya kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ya Mas Agus..' ucapnya lirih. 'Disaat saya begitu bangganya kepada suami seolah Allah menyentil saya agar mencintai Allah dengan sepenuh hati. Cinta suami adalah cinta yang ilusi sedangkan cinta kepada Allah adalah cinta yang hakiki.' lanjutnya, air mata itu bagai bendungan yang sudah tidak mampu ditahannya. Mengalir dengan derasnya. Semuanya terhenti disaat anak-anak Amalia sedang berdoa. Ditengah doa anak-anak Amalia telah menenteramkan hatinya dan telah menyembuhkan luka dihatinya. Nampak wajahnya terurai di hiasi senyuman. Ada sebuah kelegaan, ada sebuah kedamaian dihatinya. Tanpa terasa terucap puji syukur kehadirat Allah atas semua anugerahNya dan disaat itulah keikhlasan menerima apapun kesalahan suami mencair di dalam hatinya. Subhanallah. -- Dan mengapa mereka tidak berpikir tenteng kejadian diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apapun yang diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan Sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya (QS. ar-Ruum ; 8). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Cinta Dan Kedamaian
Cinta Dan Kedamaian By: agussyafii Bila kita menyebarkan cinta untuk orang disekeliling kita maka kita akan merasa damai dimanapun kita berada karena dengan cinta kita mampu membebaskan diri dari kebencian. Kebencian membuat hidup kita menderita. Tidur tak nyenyak, makanpun tidak enak. Dimanapun kita berada kita cemas dan penuh ketakutan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita agar kita mencintaiNya. Cara mudah agar kita bisa mencintaiNya adalah dengan menyebarkan cinta untuk orang-orang disekeliling kita, lingkungan dan masyarakat. karena pada dasarnya alam semesta adalah Tajalli-Nya. Sebagaimana Sabda Nabi, Kalau kalian mencintai Allah, ikutlah aku (HR. Muslim). Seperti kita tahu bahwa Nabi Muhammad mencintai sesamanya dengan setulus hati dengan membebaskan masyarakat dari perbudakan dan kebodohan. Akhlak dan perilaku Nabi sangat menghormati orang lain dengan istilah lainnya memanusiawikan manusia. inilah makna perintah 'Amar Ma'ruf.' Mengajak dalam kebaikan. Maka perintah 'Amar Ma'ruf atau mengajak dalam kebaikan berarti sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi, sebagai bukti cinta kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah mencintai sesama dengan setulus hati. Menyebarkan virus cinta untuk orang-orang disekeliling kita, lingkungan dan masyarakat dan akhirnya memberikan kedamaian untuk alam semesta. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menghormati Orang Tua
Menghormati Orang Tua By: agussyafii Al-Qur'an secara tegas mewajibkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tuanya (Q/17:23). Berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) merupakan alkhoir, yakni nilai kebaikan yang secara universal diwajibkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Artinya nilai kebaikan berbakti kepada orang tua itu berlaku sepanjang zaman dan pada seluruh lapisan masyarakat. Akan tetapi bagaimana caranya berbakti sudah termasuk kategori al ma'ruf, yakni nilai kebaikan yang secara sosial diakui oleh masyarakat pada suatu zaman dan suatu lingkungan. Dalam hal ini al Qur 'anpun memberi batasan, misalnya seperti yang disebutkan dalam surat al Isra, bahwa seorang anak tidak boleh berkata kasar apalagi menghardik kepada kedua orang tuanya(Q/17:23). Seorang anak juga harus menunjukkan sikap berterima kasihnya kepada kedua orang tua yang menjadi sebab kehadirannya di muka bumi. Di mata Allah sikap terima kasih anak kepada orang tuanya dipandang sangat penting, sampai perintah itu disampaikan senafas dengan perintah bersyukur kepadaNya (anisykur li wa liwa lidaika (Q/31:14)). Meski demikian, kepatuhan seorang anak kepada orang tua dibatasi dengan kepatuhannya kepada Allah. Jika orang tua menyuruh anaknya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perintah Allah, maka sang anak dilarang mematuhi perintah orang tua tersebut, seraya tetap harus menghormatinya secara patut (ma'ruf) sebagai orang tua (Q/ 31:15). Seorang anak, oleh Nabi juga dilarang berperkara secara terbuka dengan orang tuanya di forum pengadilan, karena hubungan anak —orang tua bukan semata-mata hubungan hukum yang mengandung dimensi kontrak sosial melainkan hubungan darah yang bernilai sakral. Sementara itu orang tua harus adil dalam memberikan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Diantara kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah; memberi nama yang baik, menafkahi, mendidik mereka dengan agama (akhlak kehidupan) dan menikahkan jika sudah tiba waktunya. Adapun jika orang tua sudah meninggal, maka kewajiban anak kepada orang tua adalah (a) melaksanakan wasiatnya, (b) menjaga nama baiknya, (c) meneruskan cita-citanya, (d) meneruskan silaturahmi dengan handai tolannya, (e) memohonkan ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Wassalam, Agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bekerja Penuh Cinta
Bekerja Penuh Cinta By: agussyafii Apa kabar teman dipagi hari yang indah ini? Semoga dipagi ini anda dan keluarga sehat selalu dengan dihiasi hidup penuh cinta. Ketika kita melakukan aktifitas, lakukanlah dengan penuh riang gembira dan penuh syukur kehadirat Allah. Bila aktifitas itu adalah memasak maka masakannya akan terasa lezat dan menyehatkan tubuh. Pekerjaan apapun bila kita melakukannya dengan senang hati bahkan pekerjaan berat sekalipun akan menjadi terasa ringan. Secara hakiki bekerja adalah mengerahkan segala upaya kita segala upaya apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala anugerahkan kepada kita. Kita menyadari bahwa bekerja merupakan kegiatan memfungsikan limpahan nikmatNya. Barangkali sebuah kebahagiaan di dalam hidup kita karena telah dapat menggunakan sesuatu yang diberikan oleh yang Maha Pengasih. Maka tersenyumlah dan bergembiralah! Dengan memanjatkan puji kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mari kita lakukan pekerjaan kita dengan penuh cinta dan suka cita. Bila pekerjaan diiringi dengan pujian kepada Allah tentu akan menghasilkan sebuah pekerjaan yang maksimal dan membawa keberkahan. Bila pekerjaan itu dilakukan oleh seorang ibu yang memasak untuk keluarganya maka masakannya menjadi terasa lezat. Anak-anak dan suami menikmatinya dengan lahap. -- 'Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.'(HR. Thabrani). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mampukah Kita Menangis Malam ini?
Mampukah Kita Menangis Malam ini? By: agussyafii Duhai malam perlahan semakin kelam, Ketika manusia tidur, air mataku bercucuran, jiwaku dirundung kesedihan dan penderitaan. Hilanglah kebahagiaan dalam kegelapan Air mataku bercucuran, teringat beban dosa-dosaku yang telah mengabaikan rahmatMu.. Itulah yang diucapkan oleh Ali Bin Abi Thalib dalam kitab 'Arwa al Asrar', Ali Bin Abi Thalib senantiasa menunaikan sholat malamnya bersama para sahabatnya di Kufah. Saat itu beliau sebagai Amirul Mukminin, tatkala selesai sholat beliau duduk meneteskan air mata, penuh isak tangis dan wajahnya diselimuti dengan kesedihan, Orang-orang yang berada disekitarnya tidak beranjak sedikitpun sampai tiba waktu sholat subuh hingga terbit matahari. Selesai sholat, Ali menggelengkan kepala, dengan berderai air mata dan penuh kesedihan sambil mengucap, 'Demi Allah, aku telah melihat Rasulullah, apa yang aku lihat hari ini adalah sama halnya yang dilakukan oleh Rasulullah, disetiap sholat malam dimatanya basah dengan linangan air mata dan terdapat bekas-bekas tanda sujud kepada Allah sepanjang malam, Rasulullah senantiasa membaca al-Quran, apabila mengingat Allah sampai condong tubuhnya seperti meliuknya pohon dihembus angin. Rasulullah juga bercucuran air mata sehingga membasahi pakaiannya. Itulah tangisan orang yang sholeh berharap rahmat Allah bahkan dahsyatnya tangisan itu mampu membuat tubuhnya tersungkur karena takut akan kehilangan rahmat Allah pada dirinya. Begitulah hamba-hamba Allah yang mampu meneteskan air mata penuh harap atas rahmatNya. AIr mata itu tidak akan menetes bila hati kita mengeras. Mampukah kita menangis malam ini? Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ketenteraman Hati
Ketenteraman Hati By: agussyafii 'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati kita menjadi tenteram. (QS. ar-Raad : 28) Mengingat Allah membuat hati kita menjadi tenteram. Mengingat Allah berarti kita menyadari dan merasakan cahaya kasih sayang dan keberadaan Allah dihati kita. Hadirkan kesadaran itu dari pikiran, mata, mulut, tangan, tubuh dan kaki kita sebagai sebuah aktifitas penyebar kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Coba rasakan apa yang terjadi pada tubuh kita disaat kita menebarkan Kasih SayangNya. Melempar sebuah senyuman. Bertegur sapa dengan tetangga. Membezuk teman yang sakit. Menghadiri acara pernikahan teman. Membantu seorang nenek menyeberangkan jalan. rasanya seluruh tubuh kita dipenuhi dengan rasa hangat dan nyaman. Metabolisme tubuh kita terasa bugar, hati terasa tenteram dan hidup seolah berada ditaman bunga, penuh kebahagiaan. Coba bayangkan bila hati kita dipenuhi dengan amarah, kebencian dan kedengkian. Ketika hati penuh kebencian, amarah dan kedengkian senantiasa kita melihat persoalan dengan sudut pandang negatif. Ibaratnya bila kita menggunakan kacamata hitam apapun yang kita lihat semuanya terasa gelap sekalipun di ruang yang terang benderang. Maka membuat hati kita menjadi sakit. hati yang sakit selalu sesungguhnya hati yang gelap. Kegelapan yang menyelimuti hati karena dikotori oleh hawa nafsu dan ego yang tiada henti. Padahal dalam hati senantiasa hadir cahaya kasihNya yang memberi penerangan. Maka buanglah bencimu. Hidup dengan penuh kasih sayang Allah adalah hidup yang terindah. Menyadari dan merasakan Kasih-Nya. Dengan demikian menyadari dan merasakan Kasih Sayang-Nya telah membuat hati kita menjadi tenteram sehingga muncul kelapangan dan rasa optimis di dalam hidup kita bahkan kemudian kita melanjutkan Kasih SayangNya yang kita rasakan dengan berbagi dan peduli terhadap penderitaan sesama. Itulah yang membuat hati kita menjadi tenteram. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Meruntuhkan Tembok Penderitaan
Meruntuhkan Tembok Penderitaan By: agussyafii Ditengah hidup bergelimangan materi dan kesuksesan karier seorang teman pernah bertanya kepada saya, 'bagaimana caranya untuk meruntuhkan tembok derita?' saya kemudian menjawabnya, 'Runtuhkan dengan syukur, sabar dan perbanyak shodaqoh.' Penderitaan tidak mengenal orang muda, tua. Kaya atau miskin. Laki-laki atau perempuan. Begitu manusia terlahir hidup didunia kita merasakan penderitaan. Bahkan terkadang kita merasa diri kitalah yang paling menderita sedunia. Padahal masih ada juga milyaran manusia yang juga merasa hidupnya paling menderita. Pada dasarnya penderitaan berpangkal dari nafsu duniawi yang tidak pernah terpuaskan. Kebutuhan materi dan ingin memiliki yang tidak pernah mengenal rasa cukup. Kita seolah mengejar bayang-bayang fatamorgana, begitu dikejar, dipegang ternyata semua itu menghilang. Begitu bangun tidur sampai mata terpejam di dalam tubuh kita dipenuhi dengan berbagai hasrat nafsu duniawi yang tak pernah tercukupi. Sebagai hamba sudah sepatutnya kita merasa ridha dengan apa yang kita dapatkan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sikap ridha di dalam kehidupan seharia-hari maka yang ada didalam diri kita adalah syukur dan sabar. Sebagaimana Rasululullah menyebutkan diri kita sebagai orang yang menakjubkan. 'Sungguh menakjubkan seorang mukmin. Apabila ia mendapatkan nikmat, ia bersabar dan itu baik baginya. Apabila ia mendapatkan ujian, ia bersabar dan itu baik baginya. (HR. Muslim). Bila kita bernafsu dan selalu meminta maka virus keserakahan masuk kedalam tubuh kita. Bila nafsu keserakahan telah menyebar keseluruh tubuh kita maka kita akan merasa dengki bila melihat orang lain mendapatkan kemajuan atau kesuksesan dan akhirnya kita merasa cemas dengan apa yang kita peroleh. Bila kita membentengi diri kita dengan tembok syukur dan sabar maka yang ada di dalam diri kita adalah kata cukup. Seberapapun nikmat dan rizki yang kita terima senantiasa kita syukuri sehingga memunculkan kelapangan dan optimisme dalam hidup. Bahkan semangat hidup kita adalah semangat berbagi kepada sesama sebagai bentuk ekspresi syukur. Bukan hanya mengucapkan 'Terima kasih Ya Allah,' atau 'Alhamdulillah' namun kita menjadi perpanjangan rahmat Allah bagi orang lain atau kita yang menebarkan kebahagiaan membantu saudara-saudara kita yang tengah membutuhkan pertolongan sebagai wujud sifat Maha Kasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi umat manusia. *Tulisan ini materi on air di Radio Bahana FM 101.8 FM Jakarta dengan tema 'Meruntuhkan Tembok Penderitaan.' Malam ini 19/Mei/2010 jam 6 s.d 7 Malam Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Cinta al-Quran
Cinta al-Quran by: agussyafii Setiap malam di Rumah Amalia. Anak-anak Amalia (Anak Insan Mulia) selalu menyempatkan diri bertadarus bersama dengan dibagi berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 7 orang. Malam itu sangat menggembirakan bagi anak-anak Amalia karena anak-anak menyukai tadarus. Itulah salah satu upaya kami bagaimana anak-anak Amalia mencintai al-Quran.' Tadarus adalah mendekat diri untuk bisa mencintai al-Quran. Untuk mencintai al-Quran memanglah tidak mudah apalagi bisa menjadikan al-Quran sebagai sahabat dikala suka maupun duka. Namun jika seseorang tahu akan manfaat bersahabat dengan al-Quran tentunya orang akan banyak memilih untuk bersahabat dengan al-Quran. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam. 'Bacalah Al-Quran karena ia akan memberikan syafaat kepada para sahabatnya. Bacalah 'dua bunga' surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran, sebab pada hari kiamat nanti keduanya akan datang seolah-olah dua gumpalan awan, atau seperti dua bayang-bayang, atau seperti dua gerombol burung-burung yang berbaris yang akan memberi syafa'at kepada para sahabatnya. Bacalah surat Al-Baqarah, karena jika kita mengambilnya (membaca/menghafal) merupakan suatu keberkahan dan meninggalkannya merupakan suatu kerugian. Perkara ini tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang batil.' (HR. Muslim). Tantangan terberat bagi orang yang ingin mencintai al-Quran pada era modern ini adalah aktifitas yang hanya mengarah kepada kepentingan duniawi dan melupakan fitrah kemanusiaan kita. Waktu kita hampir terkuras dengan urusan dunia dan nafsu materi. Kita sering kali tidak sadar bahwa kita sudah terhipnotis oleh aneka macam kepalsuan dan tipu daya yang terus menjerumuskan diri kita. Bagi kita yang menyadari bahwa dunia ini adalah ladang memperbanyak amal kebaikan sebagai bekal kembali menuju kampung akhirat. Nah, salah satu cara untuk membangunkan kesadaran fitrah diri kita yaitu mencintai al-Quran dan menjadikan al-Quran sebagai sahabat di dalam kehidupan sehari-hari. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Indahnya Kedamaian
Indahnya Kedamaian By: agussyafii Dalam bahasa arab kata 'Iman' memiliki akar kata dengan kata 'aman' yang berarti seorang mukmin sudah selayaknya mendatangkan rasa 'aman' dan melahirkan kedamaian di dalam hatinya, lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Kedamaian hanya akan dimiliki oleh orang yang mampu berpikir dan bertindak secara proaktif bukan bersifat reaktif, dalam al-Quran surat Ali-Imran ayat 110 Allah berfirman. 'Engkau adalah umat yang terbaik diantara manusia untuk mengajak dalam kebaikan (ma'ruf) dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah.' Kata 'amar ma'ruf' atau mengajak kebaikan maknanya adalah memanusiakan manusia, sedangkan 'nahi mungkar' lebih dimaknai sebagai pembebasan dari kemiskinan dan kebodohan dan 'tu'minuna billah' artinya dimensi keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika kita mengaku beriman, ada dua prinsip penting yang kita telah nyatakan, Pertama diri kita percaya secara total kepada Allah semata. Kedua, pernyataan iman berarti menjadikan diri kita adalah pribadi yang dipercaya oleh sesama. Aspek pertama bahwa sikap dan kepatuhan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan aspek kedua, implikasi dari kepatuhan kita kepada Allah melahirkan rasa aman dan damai terhadap sesama, lingkungan dan masyarakat. Bila kita orang yang beriman menebarkan rasa aman dan kedamaian maka tidak ada ruang di dalam hati kita untuk marah, bertindak anarkhis bahkan menghancurkan dan yang lebih esensial seorang mukmin berjuang membebaskan masyarakat dari belenggu penindasan kebodohan dan kemiskinan sebagaimana Nabi Muhammad membebaskan masyarakat jahiliyah di kota Mekah dari ketertindasan kebodohan dan kemiskinan. Betapa indahnya kedamaian bila insan yang beriman dan dengan keberimanannya menebarkan rasa aman dan kedamaian bagi sesamanya. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Akhlak Yang Mulia
Akhlak Yang Mulia By: agussyafii Suatu hari datang utusan kepada Nabi dan mereka bertanya, Wahai Rasulullah, siapa hamba Allah yang paling dicintainya? beliau menjawab, 'yang paling mulia akhlaknya.' (HR. Imam Ahmad Ibnu Majah). Disuatu ketika Nabi bertanya, 'Maukah kalian kuberitahu tentang orang yang paling kucintai?' 'Tentu, Wahai Rasulullah.' Jawab mereka. Beliau kembali bertanya, 'Maukah kalian kuberitahu tentang orang yang paling kucintai?' 'Tentu Wahai Rasulullah,' jawab mereka lagi. Lalu beliau menegaskan, 'Orang yang paling mulia akhlaknya.' (HR. Imam Ahmad). Orang yang memiliki akhlak mulia mendapatkan kehormatan sebagai orang yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan RasulNya. Bahkan Nabi menjamin bukan hanya dicintai oleh Allah dan Rasulnya aja namun juga dicintai oleh setiap orang yang mengenalnya.Sebagaimana Sabda Nabi, 'Kalian disenangi oleh manusia bukan karena harta kalian namun oleh wajah ceria dan akhlak yang mulia.' (HR. al-Bazzar Abu Ya'la). Wajah ceria dan akhlak mulia yang kita miliki bagai air yang selalu memberikan kehidupan. Ia menyuburkan tanah dan pepohonan. Kehadiran kita mampu memberikan kesegaran dan kesejukan untuk orang-orang disekeliling kita. Menjadi energi dan rahmat Allah bagi semesta Alam. Sungguh indahnya hidup ini bila kita mampu menjadi orang yang dicintai oleh Allah, RasulNya dan orang-orang disekeliling kita yang kehadirannya adalah rahmat Allah bagi semesta Alam. Ketika meninggal dunia, langit dan bumipun menangis karena kehilangan dirinya. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fadhilah Sholat Fardhu
Fadhilah Sholat Fardhu By: agussyafii Pada suatu malam di Rumah Amalia ada seorang bapak bertutur. Ketika usaha itu menanjak dirinya lalai beribadah. hidupnya menjadi terasa hampa. Rumah dan tanahnya sempat ditawarkan untuk dijual. Istrinya mengingatkan agar dirinya kembali mengerjakan sholat dengan tekun, dirikanlah sholat, jangan bolong-bolong, upayakan untuk sholat tepat waktu Mas,' ucap istrinya. Hatinya tergugah ketika mendengar suara adzan dari masjid. Seluruh bulu kuduknya berdiri terasa meremang mendengar ajakan sholat maghrib. Segera dipenuhinya ajakannya. Bahkan di dalam dirinya berjanji untuk tekun kembali menjalankan sholat fardhu. Diusahakannya agar sholat tepat lima waktu. setiap sholat jumat selalu dipenuhinya dimanapun dirinya berada. Alhamdulillah, sejak itu usahanya menjadi lancar lagi. Sampai ada seseorang yang datang berniat untuk membeli rumahnya tetapi tawaran itu ditolaknya dengan halus sebab dirinya sudah tidak berniat untuk menjualnya. Allah Maha Pengasih, rizkinya makin bertambah. Pemasarannya semakin luas. Kendaraan roda empat telah dimilikinya. Sekali jalan beliau sudah mampu mengirimkan barang dalam jumlah banyak. Jelas itu semua merupakan fadhilah sholat fardhu yang dijalankan secara sungguh-sungguh. Ketekunannya menjalankan sholat fardhu membuat setiap langkahnya semakin mantap. -- Barangsiapa yang brtakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” ( QS. Ath-Thalaq 2-3). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Memberi Dengan Kasih
Memberi Dengan Kasih By: agussyafii Pada suatu malam di Rumah Amalia, anak-anak sedang mendapatkan tugas menulis apa yang telah dilakukannya pada siang hari. Mayang terlihat kebingungan tidak memiliki pensil. Syifa mengeluarkan pensilnya dan memberikan salah satu pensilnya untuk Mayang. Wajah Syifa tersenyum dan Mayang tak lupa mengucapkan 'Terima kasih ya Syifa.' Betapa indahnya saat tangan diatas sedang memberi disertai dengan senyuman yang tulus. Untuk bisa memberi dan berbagi pada orang lain, barangkali kita tidak perlu menunggu untuk menjadi orang kaya terlebih dahulu. Memberi dan berbagi adalah wujud dari sifat ar-Rahim, Maha Kasih dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Terbayangkah oleh kita bila memberi disertai dengan cacian dan hinaan? Tentunya itu sangat menyakitkan bagi yang menerima. Maka memberi saja tidaklah cukup, mesti dibarengi dengan sifat kasih yang diwujudkan dalam bentuk seuntai senyuman. Pemberian yang indah adalah pemberian yang disertai dengan kasih, seuntai senyuman membuat orang yang menerima merasa bersyukur dan berterima kasih kepada yang memberi. Sesungguhnya disaat kita memberi dan berbagi sebenarnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala sedang memberikan kesempatan kepada kita mewakili sifat RahimNya, Maha KasihNya. Sebab Allah berkenan memberikan kita kekuatan hingga kita mampu memberi dan berbagi kepada orang lain. -- 'Sesungguhnya Allah hanya merahmati hamba-hambaNya yang penuh kasih.' (HR. Bukhari). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hati Yang Bahagia
Hati Yang Bahagia By: agussyafii Hati yang bahagia selalu hadir ketika hati penuh syukur ketika mendapatkan nikmat dan bersabar ketika mendapatkan ujian. Begitulah yang dirasakan seorang Ibu dengan tiga putrinya. Malam itu mereka berkunjung ke Rumah Amalia dengan hati yang penuh kebahagiaan dan wajah dengan senyuman. Sang Ibu bertutur bahwa dalam hidupnya harus melewati ujian kehidupan yang sebelumnya tidak pernah disadarinya. Setelah pernikahannya dua puluh tahun dikaruniai dengan tiga putri yang sudah beranjak dewasa dikejutkan oleh kenyataan pahit, tiba-tiba suami menggugat cerai. Sampai beliau berpikir, apa yang salah dari dirinya sampai suaminya tega melakukan itu. Beliau sempat depresi, bingung tak tahu apa yang harus dilakukan. Apa lagi sang buah hati mereka sangat mengidolakan ayah dan bundanya. Mesti begitu Sang Ibu tidak membiarkan ketiga putrinya terlihat dalam masalah orang tuanya. Ketidak mengertian atas sikap suaminya karena selama ini kehidupan rumah tangga sangatlah tenteram dan bahagia, tidak pernah bertengkar dan keributan dan tidak ada alasan yang utama yang bisa dijadikan gugatan cerai oleh suaminya karena selain istri sangat menghormatinya dan tidak ada gelagat atau perilaku yang aneh. Suaminya yang sangat santun dan penuh perhatian pada anak istrinya. Sampai pernah malam hari beliau datang ke Rumah Amalia untuk membaca Yasin bersama dan berdoa agar suaminya kembali. Keberadaannya dengan berdoa di Rumah Amalia memberikan kesejukan hatinya ditengah kegalauan. 'Syukurlah Allah menjawab doa-doa saya, paling tidak telah membuat saya menerima semuanya dengan lapang dada, hati yang bersih dan ikhlas membuat saya survive menghadapi hidup ini,' tutur beliau. Ditengah dirinya sudah berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mencoba untuk instropeksi diri atas semua kekurangannya dan menyibukkan dirinya dengan memulai usaha kecil-kecilan yang dicoba untuk merintisnya. Disaat itulah keajaiban datang dan meluluhkan hati suami tercintanya kembali pulang ke rumah dan telah mencabut gugatan cerainya. 'Sungguh Mas Agus Syafii, hati saya sangat bahagia karena Allah begitu Maha Pengasih dan Maha Penyayang mengijabah doa saya dan doa anak-anak Amalia sehingga keluarga kami bisa berkumpul kembali.' tutur Sang Ibu. Malam itu hatinya penuh kebahagiaan tak henti mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Subhanallah.. -- 'Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.' (QS. Faathir : 34). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menebarkan Kasih Sayang
Menebarkan Kasih Sayang By: agussyafii Hamba ar-Rahman (Maha Penyayang) adalah mereka yang berjalan diatas muka bumi dengan rendah hati, jika diajak bicara oleh kaum yang jahil mereka mengucap 'Salam Sejahtera.' (QS. al-Furqan : 63). Ayat diatas menyiratkan bahwa menebarkan kasih sayang dengan kerendahan hati akan memberikan rasa damai pada orang lain. Dampaknya akan mendorong orang lain juga melakukan hal yang sama. MIsalnya, bila kita hendak berangkat ke kantor atau memulai aktifitas memberikan salam dan senyuman kepada pasangan hidup kita atau kepada anak kita tentunya akan memberi kedamaian dihatinya sehingga orang-orang yang kita tinggalkan juga dengan mudah menyebarkan rasa damai itu untuk orang-orang disekelilingnya. Berbeda bila kita menyebarkan energi kebencian. Justru akan menyumbat saluran kasih sayang dan rasa kedamaian dihati orang-orang sekeliling kita. Misalnya, sewaktu kita berangkat kerja sambil marah-marah dengan pasangan hidup kita atau anak kita selain mereka menjadi sebel dengan kita, kita bekerja juga tidak nyaman karena dihati merasa ada yang mengganjal. Alangkah indahnya bila hidup kita menyebarkan kasih sayang pada semua. Kasih sayang memberikan dampak kedamaian dan ketenteraman bagi orang lain sehingga dampaknya orang lainpun juga menyebarkan kasih sayang bagi orang sekelilingnya. Sebagai hamba ar-Rahman tugas kitalah menyebarkan sifat ar-Rahman. karena energi kasih sayang senantiasa akan memantulkan kepada semua yang ujungnya berimbas pada diri kita. Yuk, tebarkan kasih sayang.. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menebarkan Kasih Sayang
Menebarkan Kasih Sayang By: agussyafii Hamba ar-Rahman (Maha Penyayang) adalah mereka yang berjalan diatas muka bumi dengan rendah hati, jika diajak bicara oleh kaum yang jahil mereka mengucap 'Salam Sejahtera.' (QS. al-Furqan : 63). Ayat diatas menyiratkan bahwa menebarkan kasih sayang dengan kerendahan hati akan memberikan rasa damai pada orang lain. Dampaknya akan mendorong orang lain juga melakukan hal yang sama. MIsalnya, bila kita hendak berangkat ke kantor atau memulai aktifitas memberikan salam dan senyuman kepada pasangan hidup kita atau kepada anak kita tentunya akan memberi kedamaian dihatinya sehingga orang-orang yang kita tinggalkan juga dengan mudah menyebarkan rasa damai itu untuk orang-orang disekelilingnya. Berbeda bila kita menyebarkan energi kebencian. Justru akan menyumbat saluran kasih sayang dan rasa kedamaian dihati orang-orang sekeliling kita. Misalnya, sewaktu kita berangkat kerja sambil marah-marah dengan pasangan hidup kita atau anak kita selain mereka menjadi sebel dengan kita, kita bekerja juga tidak nyaman karena dihati merasa ada yang mengganjal. Alangkah indahnya bila hidup kita menyebarkan kasih sayang pada semua. Kasih sayang memberikan dampak kedamaian dan ketenteraman bagi orang lain sehingga dampaknya orang lainpun juga menyebarkan kasih sayang bagi orang sekelilingnya. Sebagai hamba ar-Rahman tugas kitalah menyebarkan sifat ar-Rahman. karena energi kasih sayang senantiasa akan memantulkan kepada semua yang ujungnya berimbas pada diri kita. Yuk, tebarkan kasih sayang.. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Keajaiban Disaat Kehilangan Harapan
Keajaiban Disaat Kehilangan Harapan By: agussyafii Jumat malam di Rumah Amalia kedatangan seorang bapak bersama anak dan istrinya. Kehadirannya di Rumah Amalia biasanya sekali waktu mampir untuk berbagi rizki untuk anak-anak Amalia. Kebahagiaan dimalam hari memberikan warna hidup lebih cerah. Menurutnya shodaqoh itu seperti keajaiban dalam hidupnya. Pernah beliau mengalami putrinya yang berusia dua tahun tiba-tiba sakit keras. Suhu badannya panas meninggi. Tubuhnya sempat kejang-kejang. Sampai akhirnya bergegas menuju Rumah Sakit Umum di Jakarta. Setelah diperiksa ternyata putrinya harus dioperasi tetapi harus terlebih dahulu hasil 'check up' Karuan saja sebagai seorang bapak yang bertanggungjawab terhadap keluarganya membuatnya panik. Tentunya fisik yang lemah tidak mungkin untuk operasi. 'Saya hanya bisa memohon kepada Allah agar putri saya bisa selamat dan tidak perlu untuk operasi sampai saya berjanji bila anak saya sembuh akan lebih giat lagi untuk bershodaqoh.' Disaat beliau sedang panik dan tidak hentinya memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala seorang dokter muda menghampiri beliau dan mengatakan bahwa hasil 'check up'nya putrinya tidak perlu dioperasi. Beliau ternganga takjub. Bersyukur kepada Allah. Air matanya mengalir begitu saja tanpa terasa. Tangisannya sampai terdengar. Disaat dirinya tidak lagi berharap, Allah melimpahkan karuniaNya yang begitu besar. Jumat malam beliau memenuhi janjinya untuk berbagi rizki untuk anak-anak Amalia sebagai tanda syukurnya kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala karena putri yang dicintainya sehat kembali tanpa harus dilakukan operasi. Terlihat putrinya berlarian bersama Hana. terdengar suara anak-anak Amalia sedang membaca surat al-Fatehah. Terlihat mata beliau berkaca-kaca penuh rasa syukur kehadirat Ilahi Robbi. Subhanallah.. 'Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]