Harry Samputra Agus
Diawalinya dan diakhirinya
visualisasi, deskripsi, narasi, simbolisasi tanda atau ayat atau kode
akan TUHAN berpasangan antara ke-Satu-an atau titik dan
keTakterhinggaan atau garis. Titik dan garis inilah yang merupakan
ma
Harry Samputra Agus (Renungan-renungan AFS year Cairns Australia 1991/1992)
Kelembagaan pembelajaran dan lembaga pendidikan dan pengajaran selama ini
berlangsung dalam kesesatan dan kekhilafan. Lembaga tidak mengajak dan
menstimulus kepada kedalaman dan kekayaan dimensi TUHAN. Material/materi bah
(Beberapa renungan saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia)
Keadilan di dunia sesuai dengan hukum TUHAN berpasangan antara keadilan
kemanusiaan yang derivat/turunannya keadilan masyarakat atau keadilan
sosial dengan keadilan kealamsemestaan yang derivat/turunannya keadilan
metodologi
Pemastian keajegan dan konfirmasi kualitas pemahaman, pengertian dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dalam arti luas baik di tingkat
lembaga pendidikan dan pengguna atau dunia kerja memerlukan terobosan
kebijaksanaan. Masalah -masalah yang berkaitan dengan hal ini
berupa penyakit sosial dar
Kesadaran kolektif (Collective conciousnes and collective awareness) harus
dipisahkan terminologinya. Di Indonesia dari generasi ke generasi hanyalah ada
pada kesadaran rendah. Baik kesadaran politik, bernegara dan bermasyarakat atau
bahkan kesadaran beragama. Generasi tua hanya mengandalkan ka
Harry Samputra Agus
1.. Dalam memberi teladan dalam Aktivitas Kepresidenan
Saya akan menetapkan adanya hari berkumpul untuk belajar bersama-sama 3
hari dalam seminggu bisa hari ke-6 atau ke-7 atau hari ke-1 atau
pertama dari 7 hari penciptaan alam semesta. Sekarang terminologi yang
dipakai adalah
Kegagalan menjadi orang
tua/parenting yang merusak generasi adalah karena gagal
mengajarkan secara proporsional masalah seksualitas sebagai ibadah.
Penguatan prinsip dan nilai keluarga adalah utama. Anak bisa
menjadi musuh dalam kehakikian dan sekaranglah buk
Sekuler yang sesungguhnya adalah memisahkan antara universalitas dan
partikularitas. Kalaulah alam semesta seisinya belajar kepada TUHAN
(universalitas) maka partikularitas bahwa manusia belajar kepada siapa menjadi
pertanyaan mendasar. Secara imanen manusia belajar pada dirinya sendiri yang
Sudah menjadi keniscayaan bahwa standarisasi sistem menejemen/pengaturan
nilai-nilai keTUHANan menjadi bisa dan biasa di zaman
pencapaian ketakterhinggaan/infinitum dalam keilmuan saat ini.
Memahami TUHAN bukanlah sesuatu di dalam (imanen) "kita" saja tetapi hal di
luar (transensden) "kita" men
Keterputusan merupakan hikmah beragama yang tertinggi. Memutuskan ikatan-katan
primordial dan identitas merupakan awal dan sekalian akhir dari beragama yang
otentik. Agama mengalami keterputusan konsep dan aplikasi dengan fitrah manusia
dan kemanusiaan. Hubungan dengan sesama manusia melompat ke
Mencari dan menemukan kembali tengah-tengah dari dan untuk semuanya.
Kalaulah disederhanakan secara absolud, maka kehidupan di dunia merupakan
tengah-tengah dari intensifikasi dan ekstensifikasi kebeTUHANan. Bila proses
belajar dan mengajar menjadi mediaNYA maka belajar mengajar intensif dan
b
Benteng Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh HIKMAH
Harry Samputra Agus
Direktur Global Future Institute
Transformasi (berpindah/hijrah) sekaligus kembali (retreat)
berpolitik
Kerakyatan merupakan dimensi rakyat yang infinitum atau tak terhingga (ini juga
dimensi TUHAN di samping keSatu
Harry Samputra/samson Agus
Ketua Dewan Pembina The Global Future Institute
Kesempurnaan proses dan sistem pendidikan adalah pada saat anak didik dapat
mengelola/memenejemeni dirinya dan menghitung atau menghisab matematis konsep
dan aplikasi persamaan dimulainya/diawalinya hisab/perhitungan TU
Oktober 1996 (saat mengikuti kuliah hukum acara pidana di FH-UI di Depok)
Harry Samputra Agus
Alam semesta diciptakan bolak balik dalam arti pergi/berpindah dan
pulang/kembali. Arus di bahasa universal juga bolak balik berpasang-pasangan.
N
Satu-satunya yang tidak mengalami disparitas adalah TUHAN/Allah/GOD/Sang Hyang
Widi dan lain makna dan pernyataan.Disparitas kesempurnaan ada hanya pada semua
ciptaanNYA. Agama adalah refleksi disparitas yang nyata. "KU Utus (seluruh
utusanKU) untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta" da
Dari Seminar Nasional Ketahanan Energi di Kampus Universitas Indonesia, Depok.
11 September 2008
Fitrah(natur) dan "nurture" dari integrasi ekonomi baik regional, international
maupun global tidak mengenal lagi terminologi independensi atau kedaulatan
ansih. Yang ada adalah terminologi ekonomi
Renungan-renungan saat mengikuti program pertukaran pelajar AFS ke Cairns, QLD,
Australia
Suatu hari di Mulgrave Share Library Smithfield QLD Australia (Public Library
dekat rumah keluarga Australiaku, Seinen Family)
Agustus 1991
(Kenapa aku begitu terdorong untuk aktif di tim renang, tim polo
17 matches
Mail list logo