RE: [iagi-net-l] Tentang Sungai Bawah Tanah -- Bribin, Laboratorium Goa Bawah Tanah

2004-07-18 Terurut Topik O.K Taufik
ini maksudnya bagaimana?


Sebab, 
pengeboran sungai bawah tanah dengan sistem bor vertikal seperti ini
baru 
pertama kali dilakukan di Indonesia,

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 19, 2004 8:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Tentang Sungai Bawah Tanah -- Bribin,
Laboratorium Goa Bawah Tanah 


Saturday, 10 July 2004, Yogyakarta
Bribin, Laboratorium Goa Bawah Tanah

PROYEK Bribin yang terdiri pembangunan pembangkit listrik tenaga
mikrohidro 
dengan memanfaatkan sekaligus mengeksploitasi air sungai bawah tanah
Bribin 
Semanu Gunungkidul, saat ini sedang dalam tahap ujicoba awal pengeboran.

Pengeboran perdana yang telah dilakukan Kamis (8/7) lalu, menebarkan
sejuta 
harapan warga masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya akan tercukupinya 
kebutuhan air bersih. Di samping itu, kegiatan tersebut juga tak ingin 
disia-siakan kalangan akademisi dan teknokrat di Indonesia khususnya
DIY, 
untuk dapat dilakukannya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari
para 
teknisi Jerman kepada teknisi lokal.

Ini memang salah satu dampak sosial yang ingin kita peroleh dari
kegiatan 
pengeboran Bribin. Sehingga selain mendapatkan dampak langsung berupa 
pemanfaatan air bersih dari sungai bawah tanah, kegiatan ini juga
memberikan 
peluang bagi terwujudnya transfer teknologi dan pengetahuan. Sebab, 
pengeboran sungai bawah tanah dengan sistem bor vertikal seperti ini
baru 
pertama kali dilakukan di Indonesia, ujar Kepala Dinas Permukiman dan 
Prasarana Wilayah (Kimpraswil) DIY Ir Tri Herjun Ismaji MSc yang setiap
hari 
kini selalu wira-wiri Yogya-Semanu untuk memantau pelaksanaan proyek.

Sejak beberapa hari lalu, teknisi dari Perusahaan Herrenknecht 
Tunnelvortriebstechnik Germany dan Karlshruhe University Germany yang 
terdiri Project Manager Lutz Meyer serta operator/teknisi Oliver
Jackmuth, 
Jan Zimmermann, serta tenaga magang asal Indonesia Martin Maradona,
telah 
memulai aktivitasnya di Bribin. Setelah kemarin sukses dilakukan ujicoba

pengeboran perdana, rencananya awal Agustus nanti Proyek Bribin akan 
dilaunching.

Assekda Bidang Fasilitasi dan Investasi Pemprop DIY Dr Ir Sunyoto Dipl
HE 
DEA kepada KR saat meninjau Bribin menjelaskan, kegiatan Proyek Bribin
ini 
merupakan tindaklanjut jalinan kerjasama antara Pemprop DIY dengan BATAN

melalui SKB No 107/1999 dan No 366/ VIII/99 tentang Pemanfaatan Iptek
Nuklir 
dalam Menunjang Program Kesejahteraan Masyarakat di Propinsi DIY yang
telah 
direalisasikan dalam bentuk kegiatan studi kelayakan eksploitasi air
sungai 
bawah tanah di Gunungkidul.

Dalam pelaksanaannya, kedua belah pihak mendapat dukungan dari berbagai 
institusi seperti UGM, UNS, UII, ITB, dan Menteri Negara Ristek serta 
Menteri Kimpraswil. Dalam pelaksanaannya sekarang, digandeng pula pihak 
swasta PT Wijaya Karya.

Sementara dalam bidang Underground Water Resources Management telah 
dilakukan kerjasama dengan Universitas Karlsruhe Jerman yang diawali
dengan 
kunjungan Prof Nestmann cs ke Indonesia, Maret 2000, dilanjutkan
peninjauan 
ke lokasi air sungai bawah tanah Bribin, Ngobaran, dan Baron.

Sesuai permintaan pihak Jerman, proyek ini selain melibatkan Pemprop DIY
dan 
BATAN, harus pula melibatkan unsur perguruan tinggi, agar kesinambungan 
pengetahuan dapat terus dikembangkan. Sedang dalam pelaksanaannya,
kegiatan 
pengeboran ini menggandeng Perusahaan Herrenknecht AG Schwanau Jerman, 
sebagai perusahaan produsen mesin bor sekaligus operator pengeboran.
Dalam 
hal ini, dukungan penuh juga diberikan Pemerintah Jerman melalui Federal

Ministry of Education and Research (BMBF).

Mengenai latar belakang Proyek Bribin, Sunyoto maupun Tri Herjun 
menjelaskan, Gunungkidul mempunyai beberapa aliran sungai bawah tanah. 
Antara lain Bribin, Seropan, Ngobaran dan Baron, dengan debit air
relatif 
besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Namun kendala yang dihadapi adalah besarnya biaya eksploitasi pemompaan
air 
dengan tenaga listrik dari generator diesel. Sebagai alternatifnya, 
direncanakan pengembangan suatu sistem pembangit tenaga listrik dengan 
memanfaatkan aliran sungai bawah tanah di Bribin. Dengan 
pembendungan/penutupan lorong sungai bawah tanah, bakal diperoleh beda 
ketinggian sekitar 14-15 meter guna memutar turbin mikrohidro.

Pasca Proyek Bribin, diharapkan diperoleh sebuah laboratorium goa bawah 
tanah untuk produksi energi listrik dengan memanfaatkan beda tinggi pada

aliran sungai bawah tanah, guna eksploitasi air sungai bawah tanah
Bribin. 
Selain itu, diharapkan diperoleh pula sistem pengeboran vertikal dengan 
diameter yang besar, dalam rangka pengembangan sistem pemanfaatan sungai

bawah tanah di Indonesia.

Setelah dilakukan kesepakatan antara pihak Jerman dan Indonesia.
Kemudian 
pihak Jerman antara lain mendapat tugas melakukan investigasi alur
sungai 
(recheck) pengukuran dengan perhitungan, pengeboran vertikal berdiameter
2,4 
meter, perekayasaan sistem instrumentasi dan kendali, pembuatan turbin 

RE: [iagi-net-l] Bolehkah aku merasa bersalah?

2004-08-05 Terurut Topik O.K Taufik
Maaf ya kalau saya mengatakan lucu untuk terhadap respon masyarakat.
LSM nuntut newmont dan instansi terkait karena pencemaran limbah
tailing, Nelayan menuntut LSM karena isue pencemaran membuat masyarakat
enggan membeli ikan.
Pegawai newmont plus undangan secara atraktif bakar ikan di T.Buyat dan
makan bersama untuk membuktikan Ikan nya bebas dari limbah tailing.
MMC kuningan berkesimpulan penyakit benjol bukan karena Mercurry, Lab
MIPA UI membuktikan benjolan mengandung Mercurry, LSM akan somasi MMC
dan Depkes, telah melakukan kebohongan publik. 
Menteri PerikananIkan dr T.Buyat aman untuk dikonsumsi, seminggu
kemudian 2 jt ton? ekspor perikanan Indonesia terancam ditolak. 
Apa lagi selanjutnya..?   Pegawai newmont menuntut balik perusahaannya,
karena disuruh makan ikan yg tercemar (soon), polisi bingung dengan
hasil penyidikannya, sampai sekarang diammm terus.

-Original Message-
From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 06, 2004 9:19 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Bolehkah aku merasa bersalah?


Tersiar kabar kasus Buyat - Newmont Minamahasa
Kemarin sore tersiar kabar juga kasus sama terjadi di Sumbawa - Newmont 
Nusa Tenggara

Terlepas benar tidaknya yg masih kontroversi akan kasus tersebut
Jikapun memang benar adanya

Bolehkah aku merasa bersalah
sebagai orang yg pernah menjejakkan kaki dan sangat kecil peranannya di 
Sumbawa sekitar 6 tahun yg lalu
kawasan Maluk, Benete, Air Merah
Merupakan kawasan yg indah.apalagi dilihat dari atas udara pakai 
chopper.
Pantai Maluk dengan pasir putihnya yg bersih..apalagi saat 
sunsetwoo..indahnya...
Melihat biawak berenang di sungai merupakan keindahan yg bisa melepas
lelah 
ditengah beban berat pekerjaan survei
Durian hutan yg matang dipohon...hmmm enaaakkk
Mau madu tinggal peres dari pabriknya, asal berani berkutat melawan
empunya 
alias si Lebah

Setahun kemudian di koran beberapa kawasan tersebut sudah ditelan
buldoser...
w..
Sekarang beberapa tahun kemudian tersiar kabar yg lebih buruk adanya 
kontroversi pencemaran limbah tailing.

Bolehkah aku merasa bersalah???


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme

2004-08-06 Terurut Topik O.K Taufik
Bung Amir, 
Mengkaitkan dengan Nasionalisme karena sudah dekat 17an Agustuskah?.
Tapi mungkin kasus-kasus itu kelihatanya nyata, Kalau di Migas lihatlah
ketimpangannya, Mobil oil itu, jaya karena gas Aceh, caltex Juga begitu
karena limpahnya Oil di riau, Huffco itu apalagi..seorang pekerja yg
jadi pengusaha Migas, berjaya karena berhasil eksploitasi migas di
mutiara, nilam, badak sekitarnya. Total juga menjadi besar, karena
mahakam delta. Bandingkan apa yg dapat rakyat lokal. Aceh terkebelakang
sekali, masyarakat di Riau adalah terburuk taraf pendidikannya di
Indonesia, kaltim almost same-lah.
Di tambag mineral sama saja, freeport itu besarnya karena tambang di
papua, hasilnya bagi lokal sama saja, orang sudah complain soal
menciutnya lapisan salju di puncak soekarno, limbah tailingnya dulu
pernah juga diributkan, bagaimana buat Papua..sama saja, mutu pendidikan
dllnya jelek sekali.
Skala nasionalnya, pemerintah banyak hutang menuju bangkrut.

Ini kepentingan nasional mir..
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 06, 2004 12:24 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme


Kalau melihat kasus-kasus di Perusahaan ekstrasi kebumian, yang 
berbenturan 
antara kepentingan negara (rakyat) dan kepentingan perusahaan.
Contohnya , perusahaan melakukan pemborosan ,memasukan tenaga kerja
asing 
dengan 'menyuap', 
membuang limbah sembarangan, memark-up reserve, melakukan ekplorasi 
setengah hati,
dll.

Terkadang posisi profesional menjadi dilematis.Kemana harus berpihak? 
Dan sampai kapan kita musti tutup mulut?

Kalau sumpah prajurit, berjanji tidak membuka
rahasia negara atau dokter tidak boleh mengungkap
penyakit pasiennya sampai mati. Maka  etika/ kewajiban  profesional 
(geologist) juga 
mengharuskan kita tidak membuka 'aib' perusahaan sampai mati?

(Maaf kalau masalah ini pernah dibahas di milis IAGI.)

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
=

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme

2004-08-06 Terurut Topik O.K Taufik
Normatifnya begitu, setiap profesi seperti di ulas Pak TAM sudah punya
etika, susahnya kalau tak ada implementasi regulasi..semestinya apa yg
diulas Pak Aris itu-lah yang bisa memberi peluang transparansi kebijakan
dan dampak pertambangan dan Migas, klau rakyat/warga punya share
langsung, coorparated bersama staf ahlinya-kan tak bisa menghayal
kotor, karena semuanya ada beban feenya, secara ekonomisnya dan aspek
soseknya. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 06, 2004 3:42 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme


Kalau masalah masyarakat sekitar yang tetap terpuruk,
itu urusan Pemerintah yang tidak adil, Pak Taufik.

Tapi yang menjadi perhatian itu , misalnya :
Sebagai geologist, menghitung reserve, kemudian si bos minta dibuat 
hasilnya besar,
karena bersikap profesional, si geologist mengikuti apa kata bos dong,
dia 
yang membayar kok, maka dibuat pembenaran ilmiah,
atau sebagai profesional malah menolak melakukan, karena tidak bisa 
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Contoh lain, kasus Buyat, ada kandungan merkuri dalam darah. Tetapi
masih 
dibawah ambang.
Maka sebagai dokter dia bisa bilang , kalau pasien tidak teracuni, (kan 
masih 'aman')
Atau malah sebaliknya, karena ada penyimpangan dari orang normal,
berarti 
sudah teracuni.

Dalam kasus KBC misalnya, pemerintah diharuskan membayar 290 juta dollar

sebagai ganti
rugi investasi, potensi keuntungan dan bunga. Potensi keuntungan,
dihitung 
dari antara lain
reserve.  Tetapi apakah benar klaim reserve perusahaan tersebut? Bisakah

laporan
cadangannya , yang dibuat si geologist/ reservoir eng. diuji, misal oleh

iagi atau iatmi?






O.K Taufik [EMAIL PROTECTED]
06/08/2004 03:58 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs
Nasionalisme


Bung Amir, 
Mengkaitkan dengan Nasionalisme karena sudah dekat 17an Agustuskah?.
Tapi mungkin kasus-kasus itu kelihatanya nyata, Kalau di Migas lihatlah
ketimpangannya, Mobil oil itu, jaya karena gas Aceh, caltex Juga begitu
karena limpahnya Oil di riau, Huffco itu apalagi..seorang pekerja yg
jadi pengusaha Migas, berjaya karena berhasil eksploitasi migas di
mutiara, nilam, badak sekitarnya. Total juga menjadi besar, karena
mahakam delta. Bandingkan apa yg dapat rakyat lokal. Aceh terkebelakang
sekali, masyarakat di Riau adalah terburuk taraf pendidikannya di
Indonesia, kaltim almost same-lah.
Di tambag mineral sama saja, freeport itu besarnya karena tambang di
papua, hasilnya bagi lokal sama saja, orang sudah complain soal
menciutnya lapisan salju di puncak soekarno, limbah tailingnya dulu
pernah juga diributkan, bagaimana buat Papua..sama saja, mutu pendidikan
dllnya jelek sekali.
Skala nasionalnya, pemerintah banyak hutang menuju bangkrut.

Ini kepentingan nasional mir..
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 06, 2004 12:24 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme


Kalau melihat kasus-kasus di Perusahaan ekstrasi kebumian, yang 
berbenturan 
antara kepentingan negara (rakyat) dan kepentingan perusahaan.
Contohnya , perusahaan melakukan pemborosan ,memasukan tenaga kerja
asing 
dengan 'menyuap', 
membuang limbah sembarangan, memark-up reserve, melakukan ekplorasi 
setengah hati,
dll.

Terkadang posisi profesional menjadi dilematis.Kemana harus berpihak? 
Dan sampai kapan kita musti tutup mulut?

Kalau sumpah prajurit, berjanji tidak membuka
rahasia negara atau dokter tidak boleh mengungkap
penyakit pasiennya sampai mati. Maka  etika/ kewajiban  profesional 
(geologist) juga 
mengharuskan kita tidak membuka 'aib' perusahaan sampai mati?

(Maaf kalau masalah ini pernah dibahas di milis IAGI.)

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
=

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net

RE: [iagi-net-l] Stegodon van Sumedang nya Pak Zaim

2004-08-10 Terurut Topik O.K Taufik
Pak awang, spesiasi pada manusia mungkin pernah dicoba secara salah
zaman Nazi, mereka isolasi pasangan arya yg murni, asal usulnya juga di
filtrasi sejauh mungkin, dipilih juga dari kondisi sehat jasmani yg
baik, mereka disolasi dan dipasangkan (dikawinkan) - apa bisa ini
disebut mencoba proses reproductive isolating factor, mereka mungkin
berpikir rekayasa manusia bisa menghasilkan spesies manusia yg unggul,
contoh entengnya mengcopy lagu dari kaset rusak..akan menghasilkan kaset
rusak dan demikian seterusnya.sampai ribuan kaset, kalau master kasetnya
bagus..bagus juga copiannya.
Orang jawa juga kayaknya punya juga konsep reproductive isolating factor
dengan falsafah  bibit-bobot-bebetnya.?, atau suku lain dengan
paribannya?
kalo zaman nenek moyang manusia-Adam, saya pikir terjadi juga hal
sejenis, karena mereka bereproduksi secara fertil, terjadi kawin silang
sesama mereka yang Sulung dengan saudari ke 3, yg no.2 ke
sdri-bungsu..dan menyebar keseluruh penjuru dunia..kalau percaya?!. 

Agak ribet memang, kalau mengkaitkan dengan Y-kromosom factor, karena
dengan factor inilah sebenarnya habitat dilacak asal-usulnya berasal
dari satu spesies atau tidak. Mutasi gen, dengan jumlah kromosom yg
banyak dan beragam apa cukup untuk dikatakan keluar dari satu spesies?,
karena Y-nya tak berubah..apa tak mungkin hiu danau sentani hanya, si
hiu anak hilang...CMIIW.

Kalau badak, harimau dan gajah sumatera terpisah dengan kawan-kawannya
di daratan asia akibat  siklus regresi dan transgresi yg mana?(megacycle
?, supercycle ? cycle ? subcycle ?)

Thanks

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 11, 2004 9:53 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Stegodon van Sumedang nya Pak Zaim


Pertanyaan Rovicky sebenarnya berhubungan dengan apa yang di teori
evolusi disebut sebagai spesiasi yaitu pembentukan spesies baru. Para
ahli biologi percaya bahwa spesiasi merupakan mekanisme bagaimana
evolusi berjalan. Sebuah faktor yang penting dalam spesiasi adalah yang
umum mereka sebut reproductive isolating factor. Ini adalah faktor
reproduksi seksual di antara populasi suatu spesies yang mencegah mereka
kawin dengan populasi spesies lain, walaupun terjadi maka keturunannya
akan steril, maka faktor ini secara seksual mengisolasi spesies.
 
Reproductive isolating factor akan berjalan dalam proses spesiasi akibat
isolasi geografis. Suatu habitat yang terbagi atau terpisah oleh faktor
geologi (katakanlah dalam hal ini kasus hiu Danau Sentani) akan
menyebabkan isolasi geografik. Dengan berjalannya waktu, populasi yang
terisolasi akan berevolusi dengan cara yang berbeda dengan rekan2nya di
habitat yang semula tak terpisah. Ini terjadi sebab lingkungan berbeda
dan mutasi akan terjadi berbeda di populasi yang berbeda. Bila isolasi
geografik berlangsung lama, maka populasi akan menjadi sangat berbeda.
Sehingga, karena reproductive isolating factor tadi, hiu air tawar
Sentani (katakanlah dulu begitu) tak akan bisa menghasilkan keturunan
yang fertil apabila dikawinkan dengan saudara tua-nya hiu Pasifik.
 
Spesiasi normalnya terjadi dalam laju yang ekstrim lambat, jutaan tahun.
Tetapi dalam beberapa kasus lingkungan yang ekstrim, spesiasi dapat
terjadi relatif lebih cepat. Di dunia tumbuhan, pernah diamati spesiasi
yang terjadi begitu cepat, para ahli menyebut gejala ini
allopolyploidy, jumlah kromosom bertambah banyak dan menghasilkan
spesies baru dalam dua generasi saja. 
 
Sekarang coba kita kembalikan ke siklus regresi dan transgresi, ini kan
bisa terjadi jutaan - puluhan ribuan tahun bergantung ordo yang mana
(megacycle ?, supercycle ? cycle ? subcycle ?). Mungkin kasus pesut
Mahakam di Kutei lakes seperti disebutkan Syaiful bisa jadi contoh
pengujian. Bisa dikaji dulu kapan Kutei lakes (Semayang dkk) itu
terbentuk, bagaimana hubungannya dengan siklus regresi (mungkin ini
forced regression ?), dan kapan spesiasi pesut mulai terjadi. Saya pikir
ini akan kompleks. Juga kalau spesiasi hiu Sentani terjadi, apakah itu
memang fresh-water sharks seperti ditanyakan Rovicky, apakah mereka
secara fisik sudah berbeda dengan kawannya Pacific sharks, dsb., dsb.
Pendeknya, masih banyak kan yang perlu diketahui dan kait-mengkait...
Bukan sekedar penemuan biologi/geologi, apa implikasinya ke ilmu
pengetahuan..
 
Salam,
awang
 
Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
menarik juga pertanyaan Vicky...
nah kalau Stegodon yang di Sumedang itu masih bersaudara dengan Stegodon
yang di Museum Geologi Bandung apa nggak ya Pak Zaim?
by the way... Pak Zaim meni gagah kitu di Metro TV semalem (acara
Expedition).
fyi...minggu depan pada jam yang sama cerita ini bersambung loh...jangan
lupa pada tune in di Metro TV...ulah nonton KDI ama AFI wae
nya'...he..he...

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 10, 2004 9:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Hiu Danau Rombebai


Pak Zaim,

Wah menarik juga kisah hiu di danau 

RE: [iagi-net-l] Tragedi Buyat

2004-08-15 Terurut Topik O.K Taufik
Abah, ini saya kutipkan bahasa orang LSM,

D E K L A R A S I   A G U S T U S A N
 
 CUKUP SUDAH!
 Hentikan Investasi Baru Pertambangan Besar yang
 Menista Rakyat
 
 Lagipula, siapakah yang bisa mengembalikan lagi
 kekayaan Indonesia yang
 diambil oleh mijnbedrijven partikelir, yakni
 perusahaan-perusahaan
 partikelir, sebagai timah, arang batu dan minyak.
 Siapakah nanti yang bisa
 mengembalikan lagi kekayaan-kekayaan tambang itu?
 Musnah-musnahlah
 kekayaan-kekayaan itu buat selama-lamanya bagi
 pergaulan hidup Indonesia,
 masuk ke dalam kantong beberapa pemegang andil
 belaka! (Soekarno, Indonesia
 Menggugat 1961)
 
 Kami menyatakan keprihatinan dan kemarahan kami,
 atas penistaan para pejabat
 negara untuk yang kesekian kalinya terhadap warga
 Buyat. Orang-orang biasa,
 perempuan dan laki-laki, tua dan muda yang
 mempertaruhkan keselamatan diri
 mereka  untuk melakukan protes dan menuntut keadilan
  atas bencana
 lingkungan yang mereka alami. Sebuah bencana
 pencemaran yang menyebabkan
 gangguan kesehatan kronis dan kemiskinan akibat
 hilangnya mata pencaharian
 yang ditimpakan kepada mereka sebagai dampak operasi
 pertambangan raksasa PT
 Newmont Minahasa di wilayah hidup mereka  Alih-alih
 menerapkan prinsip
 kehati-hatian, empati serta memihak pada korban,
 para pejabat negara dengan
 serta merta menyangkal penderitaan para korban dan
 menyatakan bahwa PT
 Newmont Minahasa tidak menimbulkan pencemaran.
 Dengan menyatakan bahwa Teluk
 Buyat  tidak tercemar, dengan setumpuk hasil
 penelitian dan bukti
 laboratoris berbagai pihak yang mengindikasikan
 terjadinya pencemaran,
 sesungguhnya para pejabat negara telah memvonis
 rakyat menyampaikan
 informasi yang tidak benar alias bohong.
 
 Kami menilai sikap ini adalah bagian dari upaya
 untuk menutup-nutupi borok
 sistim politik-ekonomi yang korup yang mendukung
 usaha pertambangan besar
 yang tidak adil. Dalam kasus Buyat hingga operasi PT
 Newmont Minahasa
 berakhir, ternyata perusahaan ini hanya mengantongi
 ijin sementara
 pembuangan limbah ke laut. Ketika ijin sementara itu
 dikeluarkan disyaratkan
 perusahaan tambang ini menyusun Ecological Risk
 Assesment (ERA- Penilaian
 Resiko Ekologi) dengan tenggang waktu enam bulan
 sejak keputusan
 dikeluarkan, sebagai dasar pemberian ijin permanen.
 ERA nantinya akan
 dijadikan dasar penetapan baku mutu lingkungan. 
 Namun hingga saat ini
 pemerintah ternyata belum dapat menerima ERA yang
 disiapkan oleh perusahaan.
 
 
 Dengan demikian jelas bahwa tidak ada jaminan bahwa
 lingkungan hidup dan
 masyarakat aman dari dampak sistim pembuangan
 tailing ke dasar laut yang
 dilakukan oleh PT Newmont Minahasa. Hal ini
 sebenarnya sejalan dengan
 rekomendasi tim peneliti Kementrian Lingkungan Hidup
 di teluk Buyat tahun
 2002 yang menyarankan penduduk sekitar Teluk Buyat
 mengurangi konsumsi ikan
 yang hidup di area pembuangan tailing Newmont.
 
 Adalah sebuah tragedi bangsa, adalah sebuah ironi
 'kemerdekaan', bahwa masih
 terdapat fakta ketimpangan dan kesenjangan yang
 mengerikan.
 Berdamping-dampingan dengan kerakusan operasi
 raksasa perusahaan
 pertambangan asing mengeruk kekayaan alam tambang
 berton-ton dari bumi
 Indonesia, terdapat kemiskinan yang kronis disekitar
 wilayah operasi
 perusahaaan tersebut. Sebut pula apa yang terjadi di
 tanah Papua, konsesi
 tambang PT Freport  di tanah Papua telah
 mengorbitkan perusahaan tambang
 tersebut sebagai salah satu perusahaan tambang
 tembaga, emas dan perak
 terbesar di dunia. Sementara kita tahu masyarakat di
 sekitar pertambangan PT
 Freeport masih saja terpuruk dalam kemiskinan dan
 kemandegan yang dalam.
 Belum lagi fakta pencemaran lingkungan yang terjadi
 akibat operasi
 perusahaan ini. Paling tidak menurut penelitian
 Walhi dengan menggunakan
 data satelit Indraja Landsat tahun 2000, diperoleh
 temuan total wilayah
 darat yang tercemar tailing mencakup luasan 35.820
 hektar. Sedangkan wilayah
 laut yang tercemar paling tidak meliputi wilayah
 seluas 84.158 ha. Dimana
 radius pencemaran tailing di laut dari muara Komoro.
 Gejala ini sesungguhnya
 bukan saja terjadi di Minahasa dan Papuan Barat
 namun terjadi pula dihampir
 seluruh wilayah operasi pertambangan besar di
 Indonesia.
 
 Selain merupakan gejala yang universal bahwa di
 tengak iklim demokrasi yang
 kurang berkembang dan masih kuatnya militerisme,
 sektor pertambangan besar
 ini potensial menimbulkan pelanggaran hak asasi
 manusia. Dalam konteks
 Indonesia kajian  atas pelanggaran-pelanggaran HAM
 pada industri
 pertambangan  dengan studi kasus PT Freeport
 Indonesia dan PT Kelian
 Equatorial (Elsam, 1998) menunjukkan paling tidak
 ada delapan bentuk
 pelanggaran HAM yang ditemukan. Pertama, pelanggaran
 atas hak untuk
 menentukan nasib sendiri. Termasuk didalamnya adalah
 tidak diakuinya
 tanah-tanah adat yang menjadi milik seseorang,
 keluarga atau satu suku
 tertentu, tidak diakuinya struktur sosial masyarakat
 adat serta  pemaksaan
 untuk alih fungsi lahan menjadi areal pertambangan.
 Kedua, 

RE: [iagi-net-l] north bali

2004-08-17 Terurut Topik O.K Taufik
klo sekedar sunset, di yani rig juga kelihatan fer, ditemanin buaya
lagi.
Soal riktarik, dimetulang exploration well juga mengalami hal yg sama
seperti yg kau singgung , unocoal sudah memproduksinya dari platform
sekitar balikpapan bay, pressurenya sudah depleted. Akhirnya exploration
well di field tsb di cancel, saat itu sebagai wakil pemerintah adalah
Pertamina, mngkin perlu juga diperjelas buat Pertamina dan sekarang
BPMigas, peduli nggak dengan management reservoir?, apakah ada strategy
mengatur produksi sehingga umur sumur bisa di atur, atau sedot saja
secepatnya untuk mengejar kuota.. jadi-nya isue seperti yg sampean
lontarkan tersebut bukan hal yg perlu dirisaukan, krena anggapannya
berapa companypun yg bermain di satu reservoir dan berapa lama umur
sumur/field tsb , tetap saja produksinya masuk ke kas negara. Informasi
dari teman2 di mid.east, penguasa sana kayaknya ketat menerapkan aturan
pengaturan exploitasi reservoir.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 18, 2004 9:22 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] north bali


tarik menarik lebih ke arah tarik menarik produksi antar field di
formasi 
yang sama...
mis ; Kodeco sudah memproduksi habis - habisan di formasi tersebut
apakah 
tidak ada kemungkinan bahwa di field baru yang mau dibor pad formasi
yang 
sama sudah tinggal depleted saja? mungkin gas atau oilnya sudah
tidak 
banyak/habis diproduksi oleh sekitarnya...

saya tidak begitu tahu apakah  pengaruh produksi antar well /antar field

di limestone lebih besar daripada di clastic atau sebaliknya?
tapi seperti Pak Awang bilang..ya kita bisa lihat hasilnya nanti setelah

dibor

Tapi asyik juga membayangkan jadi geologist di balihabis 
ngantor...nongkrong di kute..lihat sunset...:-))



Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
18/08/2004 09:35 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] north bali


Ferdi,
 
Dugaan benar. Objektif utamanya masih mengejar Kujung Oligo-Miocene 
carbonates dan juga mungkin Late Eocene Ngimbang carbonates/sands. Kita 
lihat saja, semoga sebelum akhir tahun ini sudah diketahui
prospektivitas 
blok ini. Kujung carbonates di offshore Jawa Timur sudah diprodukdi
minyak 
dan gas-nya di Kodeco West Madura Block dan beberapa blok TAC di 
sekitarnya (Poleng, Camar, dll.).
 
Tarik-menarik maksudnya ? Saya pikir tidak, sebab pasar (terutama gas) 
Jawa Timur sangat besar dan menjanjikan. Produksi berapa pun akan cepat 
diserap. Bali sendiri juga bisa saja berkembang nanti pasarnya, dan 
blok-blok produksi bisa juga menjualnya nanti ke sana yang selama ini 
semuanya ke Jawa Timur. Tentang sharing (kalau yang dimaksud pembagian 
hasil ke pemda setempat) sudah ada aturan dan rumus perhitungannya. 
Makanya sekarang POD (plan of development) lapangan pertama dari suatu 
blok harus dapat persetujuan pemda setempat juga.
 
Salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang tahu apa ya kira - kira formation yang mau dikejar di north 
bali...?
apa sama dengan offshore jawa timuroligocene dan miocene carbonate 
atau yang lain?

kalau sama dengan offshore jawa timur apakah yang offshore jawa
timur 
sudah diproduksi? 
kalau sudah apa tidak ada tarik menarik produksi kalau north bali jadi 
dibor dan diproduksi...?
terus bagaimana sharingnya.?

Mungkin Pak Awang bisa memberikan gambaran

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852







Kuntadi, Nugrahanto 
16/08/2004 09:06 AM
Please respond to iagi-net


To: 
, 
cc: 
Subject: [iagi-net-l] RE: [PP-IAGI] Konsolidasi: Pertemuan KETUM dg
Ketua 
Komwil 
Bali 21-Juli 2004


alangkah baiknya jika para operator KPS dari blok North Bali dan juga 
pendatang baru Energi Mega Persada (EMP) di Pagerungan untuk diajak 
berpartisipasi mengenai kegiatan eksplorasi migas di lepas pantai utara 
Pulau Bali degnan mengirim maket anjungan pemboran lepas pantai...dll?



__




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


 

RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran

2004-08-25 Terurut Topik O.K Taufik
hanya metode saja yg beda PCL (pipe conveyed log) dari surfacenya tool
logging sudah dibawa pakai pipa, kalau TLC (Tough Logging Condition)
sebenarnya hanya mengelompokkakn metode logging karena sulitnya kondisi
lubang jikalau logging dengan cara normal, jadi bisa disebabkan tool
stuck dan di  fishing dan diteruskan logging while fishing (LWF)atau PCL
itu sendiri, rig timenya saja yg nambah molor, untuk vendor ada clausal
tertentu kalau logging ini terjadi, beberapa vendor membedakan diskripsi
tool rate untuk fishing toolnya, ada yg kalau stand by saja sudah
dicharge ada vendor yg kalau dipakai baru bayar, additional charge saja
yg membedakannya dengan normal logging. mudah-mudahan membantu

-Original Message-
From: M. Fakhrur Razi 
Sent: Thursday, August 26, 2004 7:53 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran


Pak, TLC dan PCL itu barang yg sama tapi beda vendor ya?? 
beda harganya dengan wireline logging biasa berapa ya?? 

-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 25, 2004 4:58 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran


Trims untuk sharingnya. Kita disini pake PCL karena log pertama yang
masuk langsung stuk begitu menyentuh dasar lubang dan diperkirakan
keyseated (angle drop dari 48 menjadi 20). Nah untuk optimize waktu,
kita run log kombinasi itu dengan PCL. Kontractornya sih bilang oke saja
dengan kombinasi ini, cuma saya yang cukup worry mengingat ini bukan
kombinasi yang biasa dari dua tool dengan metode run yang berbeda pula.
Kontractor sih bilang semua kombinasi bisa, walaupun harus stuk lagi,
khan nothing to loose buat dianya. Lha buat kita khan berarti hilang
uang, apalagi kalo sampe lost in hole. Nah berapa tuh cost nya untuk
STAR? bisa 400 rebu K

 


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:15 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran


waktu itu kita enggak pakai pipapakai kabel biasa

obmi pad tools, density pad tools , neutron normal di 6 inch pakai mw
1.6 
sg , depth 5000-5600m, oh 600 m, vertical well...kondisi lubang bagus..
masalahnya karena menggunakan pads double dari density dan obmi, well 
kecil jadi banyak overpulls dan drags sehingga pembacaan tidak
ondepth...
jadi bukan karena panjang tools tapi lebih karena overpulls
pembacaan obmi bagus tapi problem di depth kalau mau di cek dengan data 
yang lain...

mungkin kalau menggunakan pipa bisa mengurangi stuck, dan 
tension..bisa coba tanya sama kontraktornya...apa bisa disimulasikan

tension kalau pakai pipa...?

Boleh tahu kenapa kok planning ngerun OBMI pakai pipa? kalau untuk 
sedimentologi study kenapa kok enggak cari wells yang vertical dan pakai

kabel sehingga depth controlnya dan kecepatan logging controlnya  lebih 
mudah dan bagus daripada pake pipa? Mengingat pembacaan OBMI kan
high 
resolution sayang kalau di run pakai pipa

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






Tony Basoeki B. Dwi Soelistyo [EMAIL PROTECTED]
25/08/2004 03:27 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran


Ferdi,

Kebetulan di sini barusan ngobrol juga soal OBMI dengan pipa
(pipe-conveyed atau TLC),mau tanya...kalau OBMI-nya yang waktu itu
anda sebutkan berantakan, apakah karena kepanjangan konfigurasi tool-nya
?..kalau iya, seberapa panjang waktu itu/dikombinasikan dengan tool apa
?.ataukah berantakan karena kondisi sumurnya ?..kalau iya,..kondisi
sumurnya seperti apa (inklinasi ?...bentuk S ?)...terimakasih di awal.

Regards,
Tony B. Soelistyo
Geologist

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:05 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran

wah berat amat kombinasinya? WBM ya...? holenya bagus? deviated
? 
dragnya waktu cabut pipa gimana ?

Mas sebenarnya bisa minta analisa tension dan drag dari 
contractornyabisa disimulasikan dengan mudweight dan deviationnya 

dari analisa tension dan drag bisa diketahui  mana konfigurasi tools
yang 
paling bagus
kalau kepanjangan bisa patah /stuck  apalagi dengan tambahan pipa
dulu pernah nyoba di sini ternyata banyak sekali tensionnya sehingga
data 
OBMInya malah berantakan dan depth shiftnya jadi sulit

Apa sudah dipertimbangkan pakai LWD...kalau punya schlum ada azimuthal 
density yang bisa buat image, ada spectral gr dan neutron juga...
tapi vertical resolutionnya lebih rendah dari wireline...kalau
formasinya 
yang mau dilihat tebel enggak masalah , kalau tipis ya repot..

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]
25/08/2004 01:40 PM
Please respond to iagi-net

RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran

2004-08-25 Terurut Topik O.K Taufik
kalau high inclination ataupun horizontal di sarankan pakai LWD saja,
menghemat rig time, drilling parameter yg bisa dikontrol sesuai
spec.requirment logging tool, real time sehingga bisa control target
reservoirnya (khusus horizontal-built up atawa drop ), sedangkan
plc..logging tool tak didesign untuk extreme dinamcally drilling
parameter (flow rate etc.), loss communication during logging by pipe
lebih sering dijumpai, karena connector antara tool head dengan cable
atau antara female dan male socket pada cable menjadi titik
terlemah..memang musti statistical-lah membandingkannya dengan LWD soal
success ratio ini, karena LWD juga kalau drilling terlampau dalam dengan
flow rate yg lebih besar mengakibatkan loss signal juga, belum lagi
factor benturan dan hentakan pipa ke wellbore.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 26, 2004 9:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran



terimakasih, mas tony yg ngganteng,

jadi plc ini tidak pakai pipa khusus ya? hanya pakai 'drilling pipe'
saja,
cuma diganti 'drilling bit' dg 'logging tool', begitukah?
yg kedua, utk sumur yg 'deviated' alias berinklinasi tinggi, apalagi
sampai
horisontal, dapat dipastikan akan pakai plc ya (bukan kabel)?

salam,
syaiful
*belumpernahlihatakuisisilogpakaipipasih



 

Tony Basoeki

B. Dwi   To: [EMAIL PROTECTED]

Soelistyo   cc:

[EMAIL PROTECTED]   Subject: RE: [iagi-net-l]
Tool Combination-mohon saran
.com

 

08/26/2004

09:13 AM

Please respond

to iagi-net

 

 





Mas Syaiful,

Sepengetahuan saya, satu-satunya keuntungan pakai pipa adalah
meningkatnya rasio keberhasilan (say almost 100 %..wong pakai pipa je)
bisa mengevaluasi sumur tersebut dari kemungkinan stuck (
terjepit)...dibandingkan dengan dilakukan pakai kabel. Di jaman
sekarang, industri pasti akan berusaha keras menghindari penggunaan
TLC/PLC karena makan waktu lebih banyak, yang berarti makan biaya lebih
besar (terutama sekali biaya rig-nya), tapi ya begitulah..mother nature
sering kali mendikte keinginan kita, seperti :
1. Targets yang berbeda-beda dan keterbatasan struktur/platform dalam
mencapai target yang kerap kali membuat suatu sumur mesti dibuat
berinklinasi tinggi sehingga harus di-evaluasi dengan memakai pipa kalau
kita mau mengevaluasi setelah sumur dibor (for any reasons.terlepas
dari ada/tidaknya LWD).
2. Dan juga jika ternyata kondisi lubang sumur yang meskipun vertikal
atau inklinasi rendah ternyata banyak washed-out atau ada s-shaped
speri yang digambarkan Pak Shofi.
3. Atau reservoirnya banyak yang sudah depleted sehingga differential
pressure besar menyebabkan potensi sticking menjadi besar kalau
dilakukan dengan kabel.

Semoga membantu.

Salam,
tony

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 26, 2004 8:27 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran


wah, tampaknya saya ternyata sudah sangat ketinggalan, baru tahu ada
pcl,
selain kabel, utk akuisisi data pasca 'drilling'. jadi itu tentunya
bukan
'wireline logging' ya, tapi 'pipe conveyed logging'? cerita dikit dong(
mas
shof, mas ferdi, mas tony), apa keuntungan pipa dibandingkan kabel yg
umumnya digunakan? apa spefikasi si pipa? ada ukuran2 yg ber-beda2?
terimakasih utk tambahan ilmunya.

salam,
syaiful





Shofiyuddin

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]

ess.com cc:

 Subject: RE: [iagi-net-l]
Tool Combination-mohon saran
08/25/2004

04:57 PM

Please respond

to iagi-net









Trims untuk sharingnya. Kita disini pake PCL karena log pertama yang
masuk langsung stuk begitu menyentuh dasar lubang dan diperkirakan
keyseated (angle drop dari 48 menjadi 20). Nah untuk optimize waktu,
kita run log kombinasi itu dengan PCL. Kontractornya sih bilang oke saja
dengan kombinasi ini, cuma saya yang cukup worry mengingat ini bukan
kombinasi yang biasa dari dua tool dengan metode run yang berbeda pula.
Kontractor sih bilang semua kombinasi bisa, walaupun harus stuk lagi,
khan nothing to loose buat dianya. Lha buat kita khan berarti hilang
uang, apalagi kalo sampe lost in hole. Nah berapa tuh cost nya untuk
STAR? bisa 400 rebu K




-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:15 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran


waktu itu kita enggak pakai pipapakai kabel biasa

obmi pad tools, density pad tools , neutron normal di 6 inch pakai mw
1.6
sg , depth 5000-5600m, 

RE: [iagi-net-l] gimana kabarnya?

2004-09-16 Terurut Topik O.K Taufik
kita pindah ke arkadia building tower C lt.10 dan 11 untuk 2 minggu
(rencananya)...enaaak juga, ada kolam renang , banyak pohon, dekat rumah
para karyawan, dekat citos

-Original Message-
From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 11, 2004 2:19 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] gimana kabarnya?


mewakili teman-teman yang kelihatannya belum bisa akses email karena
kantornya berantakan...
berdasar telpon, alhamdulillah teman-teman di Total sehat-sehat saja...
hanya ada beberapa yang shock dan kaget serta sedikit bendjol karena
kejatuhan barang...

demikian juga dari rekan-rekan vico, umumnya sehat hanya terkena luka
kecil
kecuali beberapa teman berikut (yang sempat kecatat, habis telponya jauh
pakai SLI he  he  he  ):

- Hazman (geologist), tangannya harus dijahit karena kena kaca dan harus
beristirahat di MMC karena banyak darah yang keluar (mungkin kena
nadinya) kelihatannya sudah mulai membaik
- Amelia (geophysicist), kalau gak salah kepalanya juga perlu beberapa
jahitan, perlu istirahat juga di MMC...
- Nadjib (petrophysicist) sempat dirawat juga di MMC

Mudah-mudahan mereka serta para korban lainnya bisa segera sembuh
kembali.

Teman-teman Total libur sampai hari Selasa besok, sedangkan teman-teman
Vico
belum jelas karena kantornya rusak parah


salam prihatin,

- Original Message -
From: Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 10, 2004 03:48
Subject: [iagi-net-l] gimana kabarnya?


 Hello temen2 yg ada di Plaza kuningankayak dari TOTAL dan VICO apa
 kabarnya? apakah ada yg jadi korban?


 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Saudis to Boost Oil Production Capacity as Price Hits $50

2004-09-30 Terurut Topik O.K Taufik
dulu sebelum domestic fuel consumption sebesar sekarang, kenaikan harga
minyak berarti berkah buat pemerintah..ada gain buat pendapatan devisa
yg tak di perkirakan, biasanya penysunan ABPN-kan di patok pada harga
minyak saat itu, sekarang harga minyak naik, membuat semuanya menjerit,
pengusaha sangat kesusahan dengan biaya produksi yg naik, beberapa PLN
daerah yg masih tergantung BBM malah akan menurunkan daya supplynya,
negara juga harus menyediakan dana untuk subsidi BBM ke masyarakat.
Dengan ditambah situasi masalah hukum di abitrase HI, akan kah kita
mengalami kesulitan BBM?

-Original Message-
From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 01, 2004 8:22 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi Putrohari
Subject: Re: [iagi-net-l] Saudis to Boost Oil Production Capacity as
Price Hits $50


Dari minyak rasanya sudah sangat sulit kita dapat tambahan rejeki. Dari
mana lagi harapan tambahan produksi minyak Indonesia. Tahun 2001
(2002?), Caltex masih ngebor dengan 56an rigs, konon sekarang tinggal 18
(bahkan denger2 kemarin udah cabut lagi dua, jadi tinggal 16). Mudah2an
windfall penjualan gas-gas kita dapat memberi tambahan rejeki. 
 
Akan semakin komplikated, jika khabar bahwa arm Pertamina untuk
impor-export crude PT. PETRAL kalah dalam pengadilan (masalah klaim KBC
yg menuntut pembekuan Petral) di Hongkong. Akibat lanjut dari situasi
tersebut adalah kemungkinan terganggunya pasokan feed untuk BBM Dalam
Negeri. Sementara BBM domestik tetep pake crude international price. dan
Tak ada kenaikan harga BBM. Selamat datang pemerintah baru.
 
salam,
ar-


Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sepertinya angka psikis 50USD/bl sudah tercapai.
So what next ?
Ada kemungkinan naik hingga 60 !!!

RDP
===

Saudis to Boost Oil Production Capacity as Price Hits $50
By JAD MOUAWAD

Published: September 28, 2004
http://www.nytimes.com/2004/09/28/business/28CND-OIL.html?ex=1097035200;
en=5e24b6ec024248caei=5053partner=NYTHEADLINES_BIZ

ARIS, Sept. 28 âEUR The price of oil, which has been rising for the
last
two years, broke through the $50-a-barrel mark today, reaching a new
milestone as some analysts warned that there was nothing to stop
prices from rising further.

Fueling these gains is an exceptional alignment of events: record high
demand, historically low spare capacity, and a set of potentially
destabilizing events in some of the world's top oil regions, including
Iraq, Russia, Venezuela and Nigeria.

The market is looking for a new equilibrium point and no one knows
where that will be, said Jamal Qureshi, an analyst at PFC Energy, an
oil consultant based in Washington. We still have a way to go. I
wouldn't be surprised to see $60 a barrel.

On the New York Mercantile Exchange, oil for November delivery closed
at $49.90 a barrel today. Earlier in the session, futures rose as high
as $50.47, setting a new record. Oil prices âEUR up nearly 55 percent
this year âEUR have doubled in two years.

What pushed prices up this week was news of possible clashes between
the army and rebel militants in Nigeria that could threaten the
country's oil production, and the consequences of Hurricane Ivan last
week in the Gulf of Mexico, a region that makes up a fourth of
American domestic oil production.

At the same time, demand for oil is running at a pace not seen since
1978. The world is expected to consume nearly 1 billion more barrels
of oil this year than it did last year, driven by strong and sustained
demand coming from China, India and the United States.

Saudi Arabia, the world's top oil producer, responded today with a
pledge that it would raise production capacity to 11 million barrels a
day, from 9.5 million.

Ali al-Naimi, the Saudi Arabian oil minister, had mentioned the
increase in capacity earlier this month while meeting with fellow OPEC
oil ministers in Vienna. The kingdom is ready and capable of making
up for production shortfall occurring anywhere in the world, Mr.
Naimi was quoted as saying by the official Saudi Press Agency.

This is the second time oil prices have hit record highs in recent
weeks. On Aug. 20, crude oil futures touched $49.40 during trading but
within days fell back to about $43 a barrel. Eric Bolling, an
independent oil trader on the Nymex, said this rise might be
different. He referred to the oil market as going through a perfect
storm.

After the passage of Hurricane Ivan over Florida, the cumulative loss
of production from the gulf region had reached 11.8 million barrels,
or about 1.9 percent of the yearly output there, said the Minerals
Management Service, an Interior Department agency. A third of the
region's production is still not making it to markets.

To make up for the shortage, oil companies in the United States have
been drawing on their stocks, which are near 29-year lows. In turn,
that leaves less oil to refine into either gasoline or heating oil
necessary for the seasonal winter peak in demand. Mr. Bolling said:
There's underlying strength to 

[iagi-net-l] Bagaimana Allah SWT dengan Phenomena alam memusnahkan beberapa bangsa (1. Kaum Nabi NUH)

2004-10-18 Terurut Topik O.K Taufik
Kaum Nabi Nuh  



 

Kaum atau bangsa pertama yang dibinasakan secara massal oleh Allah adalah kaum Nabi 
Nuh. Allah memusnahkan mereka dengan mendatangkan banjir besar yang menenggelamkan 
mereka. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang 
yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan 
ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (Surat 
Al-A'raaf ayat 64).

Menurut Perjanjian Lama, banjir zaman Nabi Nuh itu melanda seluruh dunia: Dan Tuhan 
melihat bahwa kejahatan manusia di bumi adalah besar, dan bahwa setiap imajinasi dari 
pikiran-pikiran dalam hatinya hanya perbuatan jahat. Dan ini menjadikan Allah 
menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia di bumi, dan ini menyedihkan hati-Nya. 
Dan Tuhan berkata, Aku akan membinasakah manusia yang telah Kuciptakan dari permukaan 
bumi, kedua jenis yang ada, manusia dan binatang, dan segala yang merayap, dan 
unggas-unggas di udara, yang mereka telah mengecewakan-Ku yang telah menciptakan 
mereka. Akan tetapi, (Nabi) Nuh mendapatkan kasih sayang di mata Tuhan. (Kejadian, 6: 
5-8).

Namun menurut penyelidikan para ahli, banjir yang terjadi saat itu tidak melanda 
seluruh dunia, melainkan hanya terjadi di daerah Mesopotamia (kini termasuk wilayah 
Iraq), khususnya di daerah lembah antara sungai Eufrat dan sungai Tigris. Namun karena 
lembah itu demikian luasnya sehingga ketika terjadi hujan super lebat berhari-hari, 
meluaplah kedua sungai itu lalu airnya menenggelamkan lembah di antara dua sungai 
tersebut. Demikian banyak airnya sehingga lembah itu berubah seperti laut lalu 
menenggelamkan seluruh ummat Nabi Nuh yang ingkar di lembah itu. 

Pada tahun 1922 sampai 1934 Leonard Woolley dari The British Museum dan University of 
Pensylvania mempimpin sebuah penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara 
Baghdad dengan Teluk Persia. Di tempat yang diperkirakan dulunya pernah berdiri sebuah 
kota bernama Ur, mereka melakukan penggalian. 

Dari permukaan tanah hingga lima meter ke bawah terdapat sebuah lapisan tanah yang 
berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Ini benda-benda 
peninggalan bangsa Sumeria yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. 
Mereka bangsa yang telah dapat membuat benda dari logam.

Di bawah lapisan pertama itu mereka menemukan sebuah lapisan kedua berisi deposit 
pasir dan tanah liat setebal 2,5 meter. Pada lapisan itu masih terdapat sisa-sisa 
hewan laut berukuran kecil. 

Yang mengejutkan, di bawah lapisan pasir dan tanah liat itu terdapat lapisan ketiga 
berisi benda-benda rumahtangga yang terbuat dari tembikar. Tembikar itu dibuat oleh 
tangan manusia. Tidak ditemukan benda logam satu pun di lapisan itu. Diperkirakan 
benda-benda peninggalan masyarakat Sumeria kuno yang hidup di Zaman Batu.

Diperkirakan oleh para ahli, lapisan kedua itu adalah endapan lumpur akibat banjir 
yang terjadi pada zaman Nabi Nuh. Banjir itu telah menenggelamkan masyarakat Sumeria 
kuno -yang kemungkinan besar mereka adalah kaum Nabi Nuh- lalu lumpur yang terbawa 
banjir itu menimbun sisa perabadan masyarakat tersebut. Berabad-abad, atau puluhan 
abad kemudian setelah banjir berlalu, barulah hadir kembali masyarakat baru di atas 
lapisan kedua itu, yakni masyarakat Sumeria 'baru' yang peradabannya jauh lebih maju 
daripada masyarakat Zaman Batu yang tertimbun lumpur itu.

Penyelidikan arkeologis di beberapa tempat mendapatkan keterangan, banjir melanda 
daerah yang memang sangat luas, yakni membentang 600 km dari utara ke selatan dan 160 
km dari barat ke timur. Banjir itu telah menenggelamkan sedikitnya empat kota 
masyarakat Sumeria kuno, yakni Ur, Erech, Shuruppak dan Kish.

Terbukti, banjir itu tidak melanda seluruh dunia, tetapi hanya melanda wilayah yang 
didiami ummat Nabi Nuh. Daerah lain yang bukan wilayah ummat Nabi Nuh tidak terlanda 
banjir. Hasil penyelidikan para arkeolog tersebut dengan firman Allah dalam Al-Quran, 
bahwa Ia hanya membinasakan masyarakat suatu negeri yang telah diutus seorang Rasul 
kepada mereka, lalu mereka mengingkarinya. Negeri lain tidak.  Dan tidaklah Rabbmu 
membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang 
membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan 
kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezhaliman. (Surat Al-Qashash 
ayat59)

Dalam Al-Quran diriwayatkan, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mengangkut 
masing-masing hewan sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahteranya: Hingga apabila 
perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: Muatkanlah ke 
dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan 
keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) 
orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. 
(Surat Hud ayat 40).

Pertanyaan yang mungkin muncul, apakah seluruh hewan di muka 

[iagi-net-l] Bagaimana Allah SWT dengan Phenomena alam memusnahkan beberapa bangsa (2. Kaum Tsamud)

2004-10-19 Terurut Topik O.K Taufik
Usai beribadah haji atau umrah -kalau masih punya kesempatan dan uang lebih- Anda 
boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana 
ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan 
purbakala nan mempesona. 

Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana 
kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda 
berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng 
kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang 
modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. 
Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu?


Kaum Tsamud

Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan dalam 
Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka, Shalih. Ia 
berkata, Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya... Kalian 
dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian pahat gunung-gunungnya 
untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian 
merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (Surat Al-A'raaf ayat 73-74). 

Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan sesungguhnya 
penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami telah mendatangkan 
kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya. 
Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu (yang didiami) dengan aman. (Surat 
Al-Hijr ayat 80-82). 

Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih 
unta betina yang merupakan mu'jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat 
mereka. 

Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. Karena itu 
mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat 
tinggal mereka. (Surat Al-A'raaf ayat 78).

Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: Dan 
adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai 
buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan 
disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Fushilat ayat 17)

Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum 
Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang 
ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam 
Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: Seolah-olah 
mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud 
mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68)

Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud 
namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain 
agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu 
kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. Dan (juga) 
kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari 
(puing-puing) tempat tinggal mereka... (Surat Al-Ankabut ayat 38). Amerika serikat 
dengan tim ahli MIT lagi mengembangkan senjata pemusnah dengan metoda di atas, 
tujuannya kalau menyerang ke satu negara..hanya manusia saja yang hancur (mati), 
sedangkan harta tak bergerak lainnya tetap utuh.

Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka 
bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia 
jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: Belumkah datang kepada mereka berita penting 
tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, 
penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada 
mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah 
sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka 
sendiri. 

Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, 
meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. Dan (Kami binasakan) 
kaum 'Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara 
kaum-kaum tersebut. (Surat Al-Furqaan ayat 38)

  
www.harunyahya.com



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.

-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 

RE: [iagi-net-l] Saat Tuhan Memerintahkan Geologi Membinasakan Sodom danGomorrah

2004-10-19 Terurut Topik O.K Taufik
Memang tak point ke pointlah hubungannya, karena keragaman manusia menzalimi dirinya 
dari waktu ke waktu semakin bervariasi, turunnya mutu lingkungan hidup, dan endemi 
penyakit dengan virus yg tak dikenal sebelumnya belum dimasukkan sebagai alternatif 
melumatkan manusia. kita hanya belajar saja dari apa yg dialami manusia terdahulu, 
bahwa kezaliman yg dilakukan manusia sendiri selalu beresiko, bahwa yg akan menjadi 
mediator pelumat adalah alam, penyakit, kelaparan, dll kita tak tahu. Seperti yg 
ditulis Mas Awang bahwa phenomena alam tersebut bagi yg memahami bisa menjadi bahan 
meningkatkan keimanan seseorang, bahwa yg buruk-buruk itu datangnya dari manusia, yg 
baik-baik itu datangnya dari Allah SWT...mungkin itu yg disadari bung ferdi, perlunya 
hidup mengikuti alur tuhan, sampai ke darah dan DNA mengikuti alur tuhan, seperti yg 
difirmankan oleh Allah SWT: Bahwa semua materi dialam semesta bertasbih secara 
teratur kepadaNYA, sehingga ada keteraturan, kepatuhan dan keseimbangan, bukan chaos 
seperti yg dilukiskan si ferdi ; bencana, bunuh-bunuhan dll... 
Eh..mana Geologinya Vick?

selamat ramadhan

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 20, 2004 7:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Saat Tuhan Memerintahkan Geologi Membinasakan
Sodom danGomorrah


Kalau mencari hubungan kausal antara korupsi dengan banjir di Jakarta
barangkali masih memungkinkan.

Nah bagimana hubungan kausal erupsi volcanic dengan riba atau kezaliman ?
Terus terang aku yg paling unik nantinya melihat hubungan kausal
antara freelive dengan gempa bumi, serta pasang surut laut ... :p

Btw, 
aku suka dengan satu kata dari Taufik  ... wallahualam 
yang saya artikan secara bebas menjadi kalimat ...
bagaimanapun juga kita mesti mempelajari seluruh alam.

RDP

On Wed, 20 Oct 2004 07:32:38 +0700, O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ada dua sisi yang menarik dipelajari dari dimusnahkannya beberapa kaum oleh Allah 
 SWT, secara global ada dua 1. adalah phenomena alam sebagai mediator 2. penyebab 
 dimusnahkannya kaum tersebut. Phenomena alam yang tercatat adalah, gempa, eruption 
 gunung api, petir, hujan dan banjir, perubahan temperatur yg cepat dan extreem, 
 storm, gelombang pasang-surut dll.
 Penyebabnya adalah peyimpangan prilaku seksual, penyimpangan konsep ketuhanan, 
 penipuan takaran, kesombongan penguasaan pembangunan, penindasan, kezaliman dan 
 ketidakadilan. kalau bahasa kontemporernya, Frelive, freesex, neo-liberalism, 
 kolonialisme, materialistik, konsep ekonomi riba, korupsi, kedigjayaan penguasaan 
 hitek, superpower, genocide, dan mungkin globalisasi. Semuanya ada saat ini, 
 bagaimana pembalasannya..semua phenomena alam akan bersinergy saat itu, untuk 
 memusnahkan planet bumi dan manusia yg zalim. wallahualam
 

 deleted to safe memory ===

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdmbaru

2004-10-22 Terurut Topik O.K Taufik
Banyak nuansa yg dapat digambarkan mengenai kondisi bangsa ini, Globalisasi ternyata 
lebih membuat bangsa dengan modal national Proud yang tipis lebih gampang menjadi 
budak, intinya dunia tanpa batas membuat segala isme akan merasuki kepergaulan antar 
bangsa, termasuk diantaranya konsep neo-liberalisme..ini konsep menempatkan capital 
menjadi kekuatan tanpa batas, kolonialisme baru terbentuk antara negra pemilik modal 
dengan negara pembutuh modal.penaklukan suatu negeri dengan mendatangkan bala tentara 
seperti menjadi expansi yg kuno. untuk menguasai suatu negara cukup dengan menguasai 
banyak sektor publik disuatu negara, sektor energy, telekomunikasi, transportasi, 
keuangan, air bersih dan sector public lainnya, anda sibuk mengurusin fluid status 
namun diseberang sana terjadi perpindahan cepat  stakeholder perusahaan anda dari satu 
tangan kepemilikan yg lain, apa lagi suatu negara yang sedang klimpungan dengan krisis 
ekonominya, butuh dana segar untuk APBNnya dan dana penutup hutang yg tak habis2, 
penguasaan usaha milik negara ini akan lebih cepat terjadi dengan cara yg normal atau 
tidak akibat mental pejabat pemerintah yg bobrok (atau borokokok), kenapa banyak  
pejabat yg bobrok?..thesis mengatakan tipisnya rasa kebangsaan disebabkan umur bangsa 
yang seumur jagung, tak semua komponen bangsa merasa bangsa ini memiliki saham kepada 
individu atau kumonitasnya secara langsung, jadi apa yg musti diperjuangkan? kalau 
negara ini tak pernah memperjuangkan kami?, ada yang merasa lebih nyaman di bawah 
londo daripada jadi indon, berprasangka memerdekan diri lebih menjadi alternative 
terbaik untuk menjadi manusia bangsa lain.Namun yg paling klop mungkin apa yg ditulis 
Pak Sanggam, semuanya lari kehati...penyakit hati, kalau hati sakit moral jadi 
rusak..pikiran kacau keputusan yang keluar juga amburadul, karena mereka tak pernah 
punya sense ini keputusan baik atau buruk..disebabkan drivenya itu sudah sakit, 
bayangkan semua pejabat dan non pejabat dari semua instansi memiliki penyakit hati yg 
kolektif..selamat datanglah ke dunia tanpa nilai.

-Original Message-
From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 22, 2004 10:26 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg
menteri esdmbaru


thus Kewiraan harus 4 kredit, Agama dan Etika  7 kredit, lulus P4 is a 
must...hemm

berkatnya 'nanggung', sekalian dijadiin orang jepang..


sgm
==



At 09:44 AM 10/22/2004 +0800, you wrote:
mbuh lah Mas...
kalo ngomongin bangsa ini..saya kok selalu pesimis...ya ? Maaf kalau
menularkan kepesimisan ke yang lain
habis bencana yang timbul banyaknya golongan kedua sih...(ulah manusiane
dewe...)

kurang berkat apa sih kita dibandingin jepang?..tanah subur, kekayaan
alam banyak...ikan bejibun..pulo ribuan...
kayaknya enggak ada negara lain yang diberkati kayak Indonesia deh..
dulu dibilang negara belum maju karena belum banyak orang
pintersekarang banyak orang pinter..yang pinter malah maling...

udahlah jadi pusing

mendingan  pusing mikirin fluid status buat produksi  daripada pusing
mikirin bangsa ini...


Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG
0542- 533852






Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
22/10/2004 09:27 AM
Please respond to iagi-net


 To: [EMAIL PROTECTED]
 cc:
 Subject:Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari 
 ramahtamah dg menteri esdm baru


O
Indonesia ini diberkati dengan sumberdaya alam yg melimpah.
Sekarang malah dipertanyakan ... ah apa iya kita ini diberkati  ?








-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL 

RE: [iagi-net-l] 12 blok baru

2004-11-03 Terurut Topik O.K Taufik


-Original Message-
From: O.K Taufik 
Sent: Thursday, November 04, 2004 8:11 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] 12 blok baru


bukankah Dunia perminyakan terkait dengan azas bisnis?..investor yg datang dan keluar 
bisa saja pemain baru maupun lama di sektor ini, bahwa sebagai perusahaan kemungkinan 
berpindah kepemilikan juga wajar-wajar saja?. siapa yg bisa menolak, kalau Perusahaan  
Medco atu Expan  ,41% sahamnya akan berpindah tangan ke Tamasek dr Singapore

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 04, 2004 7:39 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] 12 blok baru



itulah yg disebut pak awang sbg perusahaan minyak2an...



   

redesmon munir 

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED] 
  
o.com   cc:   

 Subject: RE: [iagi-net-l] 12 blok baru

11/04/2004 

07:06 AM   

Please respond 

to iagi-net

   

   





yang udah tanda tangan blok tahun lalu apa sudah jalan
komitmen eksplorasinya ya  jangan sampai di
announce ratusan juta dolar tapi realisainya masih
rendah.
Yang harus juga diperhatikan perusahaan yang kurang
dikenal di dunia perminyakan, tiba-tiba dapat blok
baru, lalu cari investor lain (jual saham ?).
akibatnya blok dikuasai tapi ndak ada aktifitas sama
sekali. rugi kan ... sementara pengganti produksi
belum ada.
wallahu'alam.







-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] FW: yg ini maksud-ku -- HOAX

2004-11-03 Terurut Topik O.K Taufik
terimakasih mas rovicky atas informasinya

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 04, 2004 1:57 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: yg ini maksud-ku -- HOAX


HOX mas HOAX  alias boongan .

===
Sunday, April 04, 2004
the truth: saudi aramco's giant human skeleton
the saudi aramco giant and the rumors that go with it can all be put to
rest once and for all.


in my original post about the email that i got, i got alot of people
writing in about what the giant could be. some said it was adam (yeah,
from adam and eve), others claimed that it was a giant alien that had
died millions of years ago and that the remains were being kept a
secret by the saudi / aramco authorities - sort of like their own area
51!


the reason for my original post was to find out more about this from
the folks out there, i did not expect someone from saudi aramco to
write in! and so the mystery of the giant human skeleton is no more,
it's finally put to rest. here's what saudi aramco had to say:


Saudi Aramco's Public Relations Department has received numerous
queries regarding this email report that Saudi Aramco has discovered a
giant human skeleton in the Rub' al-Khali.


Both the report and the photograph are fakes. The photo is a doctored
image whose original belongs to Cornell University in the USA. The real
photo, taken on Sept. 16, 2000, shows the actual excavation of a
mastodon (prehistoric elephant) skeleton by Cornell University
scientists in Hyde Park, New York. Further details are available here:
http://www.graphics.cornell.edu/outreach/mastodon/aerial-views.html. In
the faked version, a picture of a human skeleton has been superimposed
over the scene, along with a small human figure added to create the
impression that the skeleton is gigantic.


To reiterate, the human skeleton photo is a fake, and has nothing to
do with Saudi Aramco. Sorry!

-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Manusia Flores (Homo Floresiensis).

2004-11-05 Terurut Topik O.K Taufik

Peneliti Australia Dinilai Lakukan 'Terorisme Ilmiah'
Laporan : yli/wed
YOGYAKARTA -- Pekan lalu, peneliti Australia mengumumkan telah menemukan fosil di 
Flores yang diidentifikasi sebagai Manusia Flores (Homo Floresiensis). Kata Lektor 
Kepala Universitas New England, Australia, Mike Morwood dan Peter Brown, jenis manusia 
ini bukan Homo Sapiens.
Namun, temuan itu dibantah pakar Palaeo Anthropologi UGM, Prof Dr T Jacob. Menurut 
dia, fosil yang ditemukan di Flores itu bukan Manusia Flores, tapi tergolong jenis 
Homo Sapiens atau manusia modern.
Jacob menilai peneliti Australia telah melakukan ''terorisme ilmiah''. Pasalnya, 
penelitian yang diumumkan keduanya tidak sesuai dengan kenyataan yang juga ditemukan 
oleh peneliti UGM. 
Bersama Prof Dr Soejono, kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang juga ketua 
tim peneliti penggalian di Flores itu, keduanya menunjukkan fosil tengkorak tersebut. 
Termasuk, tulang rahang, tulang paha, dan gigi yang ditemukan secara terpisah di 
tempat yang sama.
Menurut Jacob, fosil tengkorak yang ditemukan di Liang Bua itu bukan spesies baru. 
Tingginya memang tidak lebih dari dari 150 cm dengan kepala kecil. Pengerdilan bisa 
terjadi sebagai penyesuaian karena mereka hidup di pulau-pulau kecil. Hal ini juga 
berlaku pada binatang.
Volume otak manusia kerdil ini, kata Jacob, sekitar 380 cc, sementara Homo Sapiens 
1.300 cc (perempuan) dan 1.400 cc (pria). Mereka hidup 1.300-1.800 tahun lalu. Ia 
menyebut temuan tersebut bukan fosil, tapi subfosil karena belum membatu.
Hasil riset peneliti Australia dengan UGM itu sempat dipublikasikan di jurnal Nature 
(28/10/2004). Asisten Deputi Urusan Arkeologi Nasional, Dr Tony Djubiantono, mengaku 
ada kesepakatan untuk mempublikasikan itu.  



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Innalillahi wainna ilaihi rojiun

2004-11-22 Terurut Topik O.K Taufik


Assalamu alaikum wr. wb.

Innalillahi wa inna illahi rajiun.

Turut berduka cita atas meninggalnya Rekan kita Bahdarajudin (Geologist 
Total-Alumni Geology Unpad) tadi malam di RS Borromeus Bandung,Semoga arwahnya 
diterima disisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan tabah menerima cobaan 
ini.

Bahdar adalah teman yg menyenangkan dan baik hati selama bertugas dan berteman 
dengannya di Total Indonesie.

Wassalam 
:
: -
: To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
: Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
: IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
: IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
: Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
: Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
: Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
: Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
: Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
: Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
: -


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Fw: Potensi Sumber Daya Migas Kita

2004-12-07 Terurut Topik O.K Taufik
Laut jawa itu banyak lapangan minyak, jadi hitungannya offshore dan
onshore

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, December 08, 2004 7:29 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: Potensi Sumber Daya Migas Kita

Katanya cadangan minyak terbesar no 3 adalah jawa barat? kok enggak 
pernah denger ada perusahaan minyak di jawa barat ya selain pertamina 
(cirebon...)..
maksudnya ini cadangan minyak offshore atau onshore...? terus apa sudah 
berproduksi...?
kalau geothermal emang banyak

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






Menurut Petroleum Report Indonesia 2002-2003, total cadangan hidrokarbon

di Indonesia adalah 9.7 miliar barel. Sedangkan daerah Riau dengan 
Cekungan Sumatra Tengah mempunyai total cadangan minyak sebesar 5.362
juta 
barel, dan diurutan kedua adalah daerah Kaltim dan Kalsel dengan total 
cadangan minyak sebesar 1.244 juta barel. Sedangkan urutan ketiga adalah

Jawa Barat dengan total cadangan minyak sebesar 1.176 juta barel.***

Budi Satrio, praktisi Migas Hulu, anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

 




 




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Indonesia Kembangkan Bahan Bakar Minyak Sawit

2004-12-07 Terurut Topik O.K Taufik
Sudah lama idea ini beredar..nggak tahulah kelayakannya, kalau bisa
terwujud Indonesialah yg paling siap, lahan sawitnya terbesar didunia
dan masih bisa diexpansikan. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, December 08, 2004 1:14 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Kembangkan Bahan Bakar Minyak Sawit

Ekonomi Bisnis
Indonesia Kembangkan Bahan Bakar Minyak Sawit
Selasa, 05 Oktober 2004 | 16:46 WIB 
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah bekerja sama dengan pengusaha
kelapa sawit sedang 
mengembangkan bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati, terutama
sawit. 
Rencananya, proyek yang dinamakan bio disel ini diharapkan segera 
diluncurkan di pasaran. 

Menteri Pertanian Bungaran Saragih mengatakan, untuk teknologinya 
pengembangan bahan bakar tersebut menggandeng Jerman. Negara tersebut 
dianggap mempunyai teknologi yang memadai dalam proses pembuatan bahan 
bakar alternatif khususnya untuk bahan baku yang berasal dari minyak 
nabati. Kita sudah adakan kerja sama dengan Jerman, kata Bungaran di 
Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (5/10).

Saat ini, menurut Bungaran, tinggal masalah harga yang belum ada 
kesepakatan, seperti untuk bahan bakunya dan biaya produksi. Jika sudah 
tercapai kesepakatan dan dilihat kompetitif dengan bahan bakar lainnya 
maka produk tersebut segera diluncurkan ke pasar.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit 
Indonesia (Gapki) Derom Bangun mengatakan saat ini bio disel belum bisa 
dikomersialkan lantaran masih dalam tahap proses laboratorium. 

Beberapa perobaan yang sudah dilakukan adalah untuk menggerakkan traktor

dan mobil. Dari percobaan tersebut tidak dijumpai hambatan yang berarti.

Jadi secara tehnik sudah dibuktikan, dipraktekkan, kata Derom.

Menurut Derom, bahan bakar ini pada masa mendatang berpotensi besar 
merebut pasar yang ada, sebab persediaan bahan bakunya banyak dan bisa 
diproduksi, karena tergolong dalam zat yang bisa diperbaharui. 

Faktor kedua, sebagai alternatif dari minyak bumi yang harganya terus 
melambung hingga berkisar US$ 50 per barel. Jika keadaan ini terus 
berlanjut dan stagnan, permintaan akan bertambah.

Diperkirakan bahan baku (minyak sawit) Rp 2.000, dia (harganya) bisa 
mencapai Rp 5.500. Dari jumlah itu biaya pengolahannya kira-kira 2.500
per 
kilo. Berarti jika harga solar sudah tidak disubsidi lagi bisa sama,
kata 
Derom.

Saat ini, menurut dia, beberapa negara Eropa sudah menjual bahan bakar 
ini, tetapi kebanyakan bahan bakunya berasal dari biji bunga matahari.
Di 
beberapa negara di sana sudah dijual di beberapa pom bensin, bio disel 
itu, jelasnya. Sedang Indonesia sendiri, lanjutnya, bahan baku yang
akan 
digunakan adalah minyak sawit, sebab bahan inilah yang paling banyak 
diperoleh.


Muchamad Nafi - Tempo

http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/10/05/brk,20041005-25,id.ht
ml


=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
(62-542)-534283 - (62)-811592277
=


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE

2004-12-09 Terurut Topik O.K Taufik
Canggih mas...bisa pakai bahasa Indonesia ya nggak mas, maksudnya apa?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, December 09, 2004 4:10 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE  ATTITUDE

Hmmm ikutan akh,.. aku agak risi baca posting-nya dengan bahasa
yang,.

Sepertinya cross plot KNOWLEDGE (X) dengan ATTITUDE (Y) memang linear dan
45°, Mari kita bahas dengan statistik; kalau kita anggap KNOWLEDGE adalah
variabel prediktif yang meng-estimasi attitude, scater data-nya memang
mengikuti linear tetapi yang harus kita perhatikan justru data outlier nya,
hitung hat matrik nya cari point yang berpengaruh terhadap estimasi (DFFIT,
DFBETA, laverage point, etc) dapatkan outlier nya. Nah tinggal di
analisa localy kenapa dengan knowledge yang dimiliki tetapi punya attitude
yang tidak seharusnya dalam relasi linear. Yang lebih menarik lagi estimasi
ini HANYA BERLAKU pada range data yang kita punya, diluar itu relasi bisa
swing kemana-mana. Jadi attitude orang yang jauh kepinteran bisa jadi
sama dengan orang yang,..punya knowledge inferior dari range data.

H sepertinya statistik masuk di segala domain ya,lebih enak pakai
statistik memang, menghindari tanggung jawab sekaligus menawarkan pilihan,
cape hati kalau jadi determinist terus.

Salam

CMA




  Prasiddha Hestu   

  Narendra To:   [EMAIL PROTECTED]

  [EMAIL PROTECTED]cc: 
 
  nusa.comSubject:  [iagi-net-l] Crossplot 
KNOWLEDGE  ATTITUDE


  09/12/2004 05:21  

  Please respond to 

  iagi-net  









BAHASA SANTUN memang perlu dimanapun tempat dan keadaan

he..he...ini namanya pelajaran buat kita semua, belajar tidak hanya dari yg

positif saja hal negatif bisa buat pelajaran, ternyata pernyataan dg bahasa

ndak enak begitu ndak enak juga bacanya yaa.
akan sangat bagus jika crossplot KNOWLEDGE (X) dan ATTITUDE (Y) berada
dalam garis linear yg membentuk sudut 45 derajat, artinya X = Y yg artinya
increasing knowledge diimbangi increasing attitude

salam,
PR

At 01:22 PM 12/08/2004 +0700, you wrote:
Wah gawat,
memfwd kata-kata jorok ini menjadikan aku dibanned dibeberapa server
ini salah satunya ...

Bagaimana komunikasi bisa jalan yah ... kalau temen-temen LSM masih
meanggunakan kata-kata 'besar'nya ini ? Karena beberapa kumpeni besar
memblock imilnya ... :(
RDP
==
MailMarshal has stopped the following e-mail for the following reason:

It believes it may contain unacceptable language, or inappropriate
material.

Should you feel that your message was rejected in error, please forward
this message to the person you are trying to contact or contact the person
you are trying to send the message to, and have them arrange for the
message
to be released

 Message:  B001b93da8.0001.mml
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [iagi-net-l] FW : Buyat bay is not polluted, says
Minister of Energy (was - BUYAT)
 Date: 08-Dec-04

The blocked e-mail will be automatically deleted after 5 days.

--
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] 

RE: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE

2004-12-09 Terurut Topik O.K Taufik

Susahnya kalau memaksakan human behaviour ke dalam jargon matematis dan
statistik, pola-pola yg sering dicerminkan para ahli psikology untuk
mempelajari sifat manusia, sebenarnya tak murni menghasilkan kata
sepakat dari hasil statistic itu sendiri, kesulitan terbesar adalah
complexitas dari human behaviour dan begitu banyaknya factor luar dan
dalam yg mempengaruhi sifat manusia, dimana kita harus menghubungkan
Attitude dan knowledge?, secara generally ke-2nya mungkin ada kesamaan
acuan dan keterkaitan, disatu pihak sikap mental yg melibatkan percaya
dengan nilai dan disatu pihak memahami suatu informasi hasil pendidikan
atau pengalaman.
Apa yg menentukan attitude, pendidikan(?)-kah, bisa ya tapi bisa dengan
sangat menyesal malah tidak (kalau pendidkan dianggap pendidikan formal,
ijazah dan gelar). Karena attitude itu dikarenakan complexitasnya ,semua
nilai masuk untuk saling mempengaruhi dan mendrive prilaku seseorang to
act in certain ways. Cobalah lihat sejarah orba, kaum berpendidikan yg
berada sebagai penguasa berhasil membungkus kerendahan attitudenya
sehingga memutar balikkan etika, nilai moral yg sebenarnya, sehingga
munculah jargon-jargon sphosticated yang memelintir perbuatan amoral,
kosa-kata korupsi, kekerasan terhadap warga sipil berkembang menjadi
kesalahan prosedur, diamankan dll. Kejahatan money laundring yang
dilakukan oleh penjahat kerah putih begitu manisnya kedengaran
dibandingkan seorang miskin yg babak belur digebukin karena mencuri ayam
untuk makan keluarganya, atau warga Baduy yg tak berpendidikan formal
memiliki nilai attitude yg lebih baik dalam mengapresiasi lingkungan
hidup dibandingkan para terdidik kota lainnya, sebanarnya orang sudah
mencoba bereksperimen untuk menyeragamkan sikap prilaku manusia dalam
menghadapi suatu peristiwa dengan mengexploitasi defensive behaviournya,
cognitive dissonance ini muncul saat gempa terjadi di India, dengan di
informasikan bahwa gempa susulan akan berefek lebih parah, menimbulkan
keseragaman sikap sesama korban, belakangan malah dipercaya bahwa
cognitive dissonance ini cara yg terbaik menimbulkan conspirasy theory,
suatu langkah yg sering dilakukan walter bush dengan isu melawan teroris
global, warga USA harus memilih informasi apa yg diperolehnya dan
bagaimana attitudenya mengapresiasi informasi tersebut. Apakah
pendidikan tinggi (knowledge) akan meresponnya dengan level attitude yg
tinggi, tak ada korelasinya, susahnya kita selalu membuat garis buat
kita sendiri bahwa ini bahasa LSM yg ini bahasa kita, karena sekali lagi
tak ada korelasinya bertutur halus memiliki attitude tinggi dan bertutur
keras berattitude rendah, tak sesederhana begitu..karena ini manusia,
kompleks sekali.
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, December 09, 2004 4:37 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE  ATTITUDE

On Thu, 9 Dec 2004 16:14:19 +0700, O.K Taufik [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Canggih mas...bisa pakai bahasa Indonesia ya nggak mas, maksudnya apa?

Crosplot sering dipakai untuk melihat trendology untuk mencari
hubungan relational, namun seperti analisa Cepi bahwa banyak crosplot
yang menghasilkan datanya clustered (berkelompok). Masing-masing
cluster akan memiliki sifat2 tersendiri dan tidak selalu relational.

Bagaimana kalau kita plot menjadi empat kwadran

Attitude = ATT
Knowledge = KNW

1, Att rendah KNW rendah|  2. Att Tinggi, KNW rendah
==
3. Att tinggi KNW Rendah | 4. Att Tinggi Knw tinggi

Nah anda ada pada kwadran berapa ?
Apakah semua akan berada (mengarah) pada kwadran 1 - 4 ?
Bagaimana anomali kwadran 2-3

Masing-masing kwadran sepertinya akan diisi oleh orang-orang yg
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan profesinya.
btw geologine piye ?

rdp

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi

RE: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum

2004-12-09 Terurut Topik O.K Taufik
Idea bagus, coba kunjungi http://www.hyxo.fi
-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, December 10, 2004 8:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum

Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies
dan kuadran lain:)

Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan air
tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan
untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan bantuan
membran semi permeabel dari bahan baku air laut. Bahkan denger-denger
kalau di Timur Tengah juga ada yang mempergunakan metode ini dalam skala
yang lebih besarjangan tanya aku berapa besar skalanya.
Nah, pertanyaannya, ada yang tahu detail dari proses ini gak ? kalau
misalnya, kita harus memproses 10,000 m3 air laut per hari, biaya
prosesnya kira-kira berapa ya ? Di Mandarin Hotel, KL, air minum-nya
juga diberi tanda hasil proses osmose balikandan harganya RM 4 per
botol 600 cc bok!!
Berbicara mengenai air memang menarik. Gak ada bensin 3 bulan gak
patek-en...gak ada air 3 hari...awakmu blingsatan bah !! Makanya, aqua
bisa lebih mahal dari bensin he he he...lebih gendeng lagi, buat yang
pernah iseng-iseng baca leaflet Equil (ini gak promosi loh)...katanya
air tersebut mengandung energy natural yang berasal dari pancaran
sumber air tersebutbahitu kemasan artessian water he he
hepembodohan intelektual ?? Tapi aku salut ke team marketting mereka
dalam penempatan brand image tersebut, sehingga mereka bisa jual air
dengan harga jauh..jauh diatas harga BBM !!
Uedan tenann !!!

BTW, Min, kalau orang Bangka giginya uelek-uelek, itu bukan semata-mata
karena air tanahnya.itu karena kebanyakan menyeruput kuah
empek-empek...:)

-Original Message-
From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, December 08, 2004 9:26 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum--- was:RE:
[iagi-net-l] Geologi...

Air tanah tidak layak minum bisa dikarenakan:
1. Pencemaran akibat ulah manusia
2. Kualitasnya secara alamiah memang tidak pantas untuk diminum, seperti
air
di pulau Bangka (maap lagi-lagi contohnya Bangka) yang katanya (hasil
penelitian salah satu dosen Kedokteran gigi Unair, lupa nama beliau,
saya
baca di koran Kompas kali yah, soalnya udah bertahun-tahun yang lalu)
mengandung logam timah sehingga gigi banyak orang Bangka gak karuan.

Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu walaupun mereka terkesan
berhubungan.

cak min


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] BP Migas Berharap Mahkamah Konstitusi Tidak Batalkan U U Migas

2004-12-21 Terurut Topik O.K Taufik
kalau sudah pernah dipostingkan..delete saja



Bisnis  Investasi Selasa, 21 Desember 2004 

UU Kelistrikan dan UU Migas 

Dr Kurtubi 

PENCABUTAN UU Kelistrikan Nomor 20 Tahun 2002 oleh Mahkamah Konstitusi 
karena beberapa pasalnya dinilai bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945 
telah menimbulkan shock beberapa pihak karena ketidaksiapan menerima 
putusan MK tersebut. Padahal, proses judicial review atas UU No 20/2002 
yang diajukan oleh beberapa komponen masyarakat tersebut telah 
berlangsung cukup lama. Bahkan, pihak MK telah menggelar beberapa kali 
sidang terbuka dan telah pula mendengar keterangan dari berbagai pihak, 
termasuk pemerintah dan para ahli.

AKAN tetapi, karena menurut sistem ketatanegaraan yang disepakati 
bersama bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan keputusan 
yang final dan mengikat, seyogianya semua pihak dapat menerima keputusan
 itu dengan legowo. Harus menyadari bahwa itu merupakan keputusan yang 
terbaik buat bangsa ini, sekaligus merupakan peringatan bagi semua pihak
 di dalam membuat undang-undang agar tetap memerhatikan secara saksama 
ketentuan di dalam konstitusi, terutama yang menyangkut barang yang 
menguasai hajat hidup orang banyak. Pasalnya, aturan dasar bagi barang 
yang menguasai hajat hidup orang banyak secara tegas telah diatur di 
dalam Pasal 33 UUD 1945.

Ketentuan konstitusi itu mengharuskan kita lebih waspada dan berhati-hati
 di dalam mengadopsi sistem dari mana pun, termasuk dalam rangka 
mengadopsi agenda Konsensus Washington bagi liberalisasi industri 
kelistrikan nasional. Terlebih hingga saat ini tidak semua liberalisasi 
kelistrikan yang sedang dan telah dilakukan di dunia akan menguntungkan 
rakyat. Dalam arti, tidak semua liberalisasi kelistrikan menghasilkan 
harga listrik yang lebih murah jika dibandingkan dengan sebelum 
liberalisasi. Bahkan yang sering terjadi justru sebaliknya, harga 
listrik meningkat setelah liberalisasi, seperti di California, Swedia (Ferdinand
 Banks, 2003).

Untuk mendapatkan jaminan agar harga listrik tidak naik setelah 
liberalisasi, banyak pihak di Amerika Serikat mengusulkan agar di dalam 
UU Liberalisasi Kelistrikan perlu dicantumkam pasal mengenai manfaat 
dari liberalisasi bagi rakyat berupa ketentuan agar harga listrik harus 
lebih rendah setelah liberalisasi. Jelas, permintaan seperti ini sulit 
untuk dipenuhi karena tidak ada satu pihak pun yang berani menjamin 
bahwa harga listrik di sisi konsumen akan menjadi lebih murah setelah 
liberalisasi. Kendati secara teori, pasar persaingan dengan banyak 
pemain akan menghasilkan barang dengan harga murah dan kualitas yang 
tinggi.

Hal ini merupakan salah satu kendala mengapa hingga saat ini sebagian 
besar negara bagian di AS masih belum mau melaksanakan liberalisasi 
kelistrikan, di samping masih sulit melepaskan diri dari sindrom 
kegagalan liberalisasi kelistrikan di California. Menurut Majalah Energy
 Market, Juni 2004, di AS baru beberapa negara bagian yang telah 
melakukan liberalisasi (Texas, Illinois, Pennsylvania, Massachussets, 
Connecticut, New Jersey, Maryland, Virginia, Ohio, dan Michigan).

Sementara sebagian besar hingga saat ini masih belum melakukan 
liberalisasi, bahkan masih belum meloloskan UU Liberalisasi Kelistrikan-nya,
 seperti terjadi di: Colorado, Washington, Idaho, Utah, Wyoming, 
Nebraska, North Dakota, South Dakota, Kansas, Indiana, Kentucky, 
Tennessee, Alabama, Georgia, South Carolina, North Carolina, Vermont, 
Minnesota, Iowa, Missouri, Mississippi, Louisiana, Florida, Oregon, 
Nevada, New Mexico, Oklahoma, Arkansas, West Virginia, Alaska, dan 
Hawaii.

PENGALAMAN liberalisasi kelistrikan masih belum cukup meyakinkan untuk 
ditiru. Hal itu terbukti karena masih sulit untuk memperoleh efisiensi 
yang optimal. Liberalisasi ternyata menimbulkan biaya transaksi yang 
tinggi sebagai akibat penerapan prinsip unbundling (pecah-belah) yang 
diperparah oleh kerugian akibat skala usaha yang harus dikorbankan.

Pasalnya, listrik dan juga komoditas yang menguasai hajat hidup orang 
banyak lainnya ternyata mempunyai perilaku ekonomi yang berbeda dengan 
komoditas ekonomi lainnya, seperti pecel lele, mobil, telepon genggam, 
biskuit, jasa angkutan udara. Di mana semakin banyak pemain, jenis, dan 
merek yang semakin bagus karena rakyat akan diuntungkan. Sebab harga 
akan turun, sedangkan kualitas akan meningkat.

Sejalan dengan proses judicial review dari UU No 20/2002, saat ini MK 
juga sedang melakukan judicial review UU Migas No 22/2001. Substansi 
yang dipermasalahkan dari UU Migas ini adalah sama dengan UU kelistrikan,
 yakni adanya benang merah yang sama-sama menerapkan Konsensus 
Washington, yakni liberalisasi dengan menerapkan prinsip unbundling dan 
berusaha menghilangkan peran negara.

Di UU Migas, masalah Kuasa Pertambangan (KP) sebagai wujud Kedaulatan 
Negara atas sumber daya alam migas ternyata tidak secara tegas diatur 
sebagaimana halnya di UU No 8/1971. Bahkan, ada 

RE: [iagi-net-l] Bila Gempa mencapai Jakarta [Re: Please warn them]

2004-12-30 Terurut Topik O.K Taufik
temans,

Ada yang bisa kasi informasi, kenapa P.simeulue tidak begitu parah akibat gempa 
dan tsunami minggu kemarin, padahal berdasarkan Kompas hari ini Pulau tsb 
memiliki pantai yg datar di bagian barat dan utaranya, (keterangan pers jusuf 
Kalla)  hasil pemantauan dari Helicopter juga demikian, pulau ini tidak serusak 
Meulaboh Infrastrukturnya. Kalau P.Nias mungkin terlindung oleh gugus kepulauan 
di bagian utaranya. 

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 30, 2004 9:33 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bila Gempa mencapai Jakarta [Re: Please warn
them]


IAGI dan HAGI sudah memikirkan hal itu; kemarin dalam panel diskusi IAGI
sudah pula dipresentasikan model-model tsunami yang akan terjadi apabila ada
gempa di Pagai, di Siberut, dan di Krakatau. memang spektakuler.

Tindakan preventif yang dijalankan, seperti tertulis dalam press rilis IAGI
kemarin, adalah:
- Menggugah terlebih dulu kesadaran dan political will pemerintah untuk
memprioritaskan mitigasi, sosialisasi, dan pelatihan-pelatihan yang
berkaitan dengan antisipasi bencana tersebut
- Terus mengaktifkan forum-forum kajian mitigasi bencana dan mempertajam
analisisnya
- Ikut aktif dalam program sosialisasi dan pelatihan
- Mengkomunikasikan need of awareness tentang bencana ini terus menerus ke
pihak-pihak terkait
- Mengaktifkan Bakostranas Penanggulangan Bencana

adb
ketum iagi


- Original Message -
From: Taufik Manan [EMAIL PROTECTED]

-deleted---.

 Pertanyaan yang timbul adalah apakah pemerintah atau
 lembaga terkait (IAGI, HAGI, dll) sudah memikirkan
 kemungkinan ini. Bila sudah, apa tindakan preventif
 yang sudah dijalankan (pemantau gempa / tsunami,
 sosialisasi dll).

-deleted



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Tsunami Di Meulaboh Dua Kali -Ruas jalan Takengon (Aceh Tengah), merupakan medan yang sangat tepat untuk Meulaboh

2004-12-31 Terurut Topik O.K Taufik
Tsunami Di Meulaboh Dua Kali
* Banyak Warga Tewas Ketika Menolong Para Korban Tsunami Pertama
Meulaboh, WASPADA Online

 
Meulaboh jauh lebih parah terkena amukan gempa dan tsunami. Dua kali badai yang 
tak bersahabat ini menyapu kota di pinggiran pantai barat NAD ini. Peluang 
untuk hidup tipis. Namun bila Tuhan menyelamatkan seseorang dia akan selamat. 
Itulah yang dirasakan M. Selamat dan M. Zakir, karyawan Bank Pembangunan Daerah 
(BPD) Meulaboh. Mereka bersama istrinya lolos dari maut dan berhasil keluar 
dari kawasan porak-poranda itu, menuju Takengon. Rabu (29/12) sore mereka 
berhasil menghirup udara dingin setibanya di dataran Tinggi Gayo. 

M. Selamat, 45, karyawan BPD Meulaboh (foto) yang berhasil keluar dari kawasan 
bencana itu, Kamis (30/12) mengisahkan perjalanannya kepada Waspada di ruang 
kerja bupati, usai rapat membahas pengiriman bantuan ke Meulaboh. 

Usai gempa, sebut warga asal Takengon ini yang baru bertugas empat bulan di 
Meulaboh, sebenarnya tidak ada tanda-tanda akan terjadinya badai tsunami. 
Masyarakat yang telah lari berhamburan menyelamatkan diri dari gempa, kembali 
tenang kendati trauma. 

Saat itu walau suasana relatif tenang, dia bersama istrinya Eli Rohani dan 
Muzakir, serta Ida juga staf BPD, sudah mengeluarkan sepeda motor. Mereka 
bergerak ke arah Kota Meulaboh. Tiba-tiba di perjalanan datanglah badai tsunami 
yang pertama. 

Luar biasa. Arus airnya kencang sekali. Kami melarikan sepeda motor ke arah 
timur untuk menyelamatkan diri. Dan kebetulan anak-anak semuanya tinggal di 
Takengon, sebut mantan karyawan BPD Takengon ini. Alhamdulillah mereka dan 
masyarakat lainnya selamat, setelah berada di kawasan yang lebih tinggi. Kami 
melihat air surut perlahan-lahan kembali ke laut. Pada saat air itu surut 
banyak masyarakat yang telah selamat, turun menyelamatkan saudaranya yang 
lain, kenangnya pahit. 

Ketika akan turun untuk membantu, sebutnya, tiba-tiba datang kembali tsunami 
yang kedua. Pada saat itu mereka melarikan sepeda motor dalam suasana yang 
panik. Suara gemuruh, pohon bertumbangan, pekikan dan tangis disertai jeritan 
minta tolong dan teriakan Allahu Akbar, benar-benar membuat semua manusia 
kehilangan konsentrasi. 

Kami terus berlari memacu sepeda motor. Dan terus berjalan tak tentu arah, 
mencari kawasan yang tinggi dan dapat dilalui sepeda motor, sebutnya yang 
masih nampak lelah. Sesekali dia menarik nafas dalam dan melanjutkan kisahnya. 
Dari ketinggian itu, istrinya yang stres dan menangis turut menyaksikan 
bagaimana ganasnya dua kali tsunami di Meulaboh itu. 

Tidak ada yang mampu diselamatkan. Korban jiwa yang tewas cukup banyak. Saya 
tidak dapat prediksikan bagaimana dan berapa jumlah yang tewas. Tetapi yang 
saya lihat sepintas, kemungkinan 60 persen lebih warga Meulaboh meninggal, 
sebut M. Selamat. 

Korban yang meninggal, menurut warga asal Gayo ini, lebih banyak terjadi pada 
tsunami kedua. Karena pada tsunami kedua itu, banyak masyarakat yang turun 
berupaya menyelamatkan korban yang tersapu tsunami pertama. Namun hanya 
berselang 7 atau 10 menit tsunami kedua itu datang dan sangat luar biasa. Yang 
berada di kawasan rendah, di mana mereka pada tsunami pertama selamat, ketika 
amukan kedua itu datang semuanya disapu. 

Warga Meulaboh yang lolos dari amukan tsunami itu secara serentak mengungsi di 
beberapa titik dan mereka berpencar di seputar kawasan pegunungan dan tempat 
yang relatif tinggi. Karyawan BPD ini mengungsi sekitar 15 kilometer arah timur 
Meulaboh. Selama di pengungsian penghidupan sangat memprihatinkan. Mereka yang 
sakit tidak ada obat-obatan yang memadai, makanan sangat kekurangan. 

Dua hari kami di pengungsian. Kondisi sangat memprihatinkan. Saya tak mampu 
lagi menjelaskan bagaimana. Makan tidak teratur di sana sini menangis dan 
mengerang kesakitan. Tidur tak menentu, nyamuk pun cukup banyak, sebutnya. 

Kalau terus bertahan di pengungsian, tanda-tanda kematian semakin dekat. Untuk 
itulah kami memberanikan diri keluar kawasan petaka ini. Kami keluar untuk 
melaporkan agar secepatnya ada perhatian bagi warga yang di sana, jelasnya. 

Dengan berbekal minyak sepeda motor 1 liter mereka memberanikan diri menelusuri 
jalan Beutong menuju Takengon. Di perjalanan baru mereka mendapatkan bantuan 
makanan dan minyak kendaraan. Itu juga didapatkan dari aparat keamanan pos kamp 
2 TNI dari kesatuan 623 Kalimantan. 

Setelah semalam menginap di pos aparat mereka berempat (Selamat dan istrinya 
Eli Rohani, Muzakir dan Ida karyawan BPD Meulaboh yang akan kembali ke Langsa 
dan Banda Aceh), kembali melanjutkan perjalanan menelusuri hutan Beutong. 

Di perjalanan ada tujuh titik badan jalan yang rawan dilalui kendaraan. Namun 
walaupun sepeda motor itu harus ditolak di daerah yang licin dan longsor, 
mereka sampai juga ke Takengon. Di perjalanan mereka bertemu dengan 12 sepeda 
motor dari Takengon yang akan menuju Meulaboh. 

Bila kita ingin membantu rakyat Meulaboh, jangan tunggu besok. Mereka yang 
hidup dalam keadaan kelaparan 

RE: [iagi-net-l] Update Gempa Aceh 2 januari 2005

2005-01-02 Terurut Topik O.K Taufik
Senin, 03 Jan 2005,
Tradisi Selamatkan Pulau Simeulue 


Terdekat Episentrum, Tersedikit Korban
JAKARTA - Pulau Simeulue adalah keajaiban. Pulau ini amat dekat dengan 
episentrum gempa pemicu tsunami di Aceh dan Sumut. Namun, korban jiwanya paling 
sedikit. Kabupaten berpenduduk sekitar 65 ribu orang itu hanya sekitar 60 km 
dari episentrum gempa. Jauh lebih dekat dibandingkan dengan Meulaboh atau Banda 
Aceh yang lebih dari 140 km. 

Korban di sini tidak ribuan atau ratusan. Tercatat 6 orang meninggal dan satu 
hilang. Hanya nama-nama korban di pulau dengan 135 desa itu yang bisa 
diidentifikasi satu demi satu. Tidak anonim seperti di tempat-tempat lain yang 
tewas masal. Warga memang banyak mengungsi, yakni 73.015 orang. 

Keselamatan warga itu menjadi yang terpenting, meskipun banyak rumah rusak, 
yakni 7.263 unit. Sebanyak 62 unit gedung pemerintah dan sekolah hancur. Begitu 
pula 168 unit masjid rusak. Jembatan dan jalan belum terdata dan kendaraan roda 
empat tidak bisa masuk ke pedalaman. 

Salah seorang warga Pulau Simeulue, Drs Yusman, membenarkan korban tsunami di 
Pulau Simeulue tergolong kecil. Dia menyebut, ini karena ada pengalaman sejarah 
yang membuat warga di pulau yang dihuni 70 ribu penduduk itu bersikap 
antisipatif terhadap badai tsunami.

Ada semacam pelajaran turun-temurun jika ada gempa diikuti air laut surut, 
pasti akan diikuti gelombang besar. Kami di sini menyebutnya smong, kata 
Yusman yang dihubungi koran ini dari Jakarta kemarin. Istilah smong seolah 
menjadi tradisi yang wajib diajarkan turun-temurun secara informal sejak 
terjadi musibah tsunami pada 1907.

Karena kisah ini melekat dalam kehidupan masyarakat, maka anak kecil pun pasti 
memahami isyarat alam tersebut. Dengan demikian, pada 26 Desember lalu, warga 
Pulau Simeuleu spontan melakukan aksi penyelamatan dengan cara naik ke lokasi 
perbukitan begitu merasakan getaran gempa. 

Anak kecil, dewasa, dan orang tua langsung naik ke bukit. Pokoknya, cari 
dataran lebih tinggi sebab mereka tahu air laut akan pasang, jelas pria yang 
berdinas sebagai Kasi Haji di Kantor Depag Kabupaten Simeulue ini. 

Ini berbeda dengan reaksi warga Pulau Nias. Saat mereka berada di pantai dan 
melihat air surut, malah banyak yang sibuk menangkapi ikan yang 
menggelepar-gelepar. Selain itu juga tak ada refleks kewaspadaan seperti di 
Simeulue. Karena itulah, 227 warga Nias tewas. 

Karena itulah, dahsyatnya kerusakan di Pulau Simeulue tidak sebanding dengan 
jumlah korban yang relatif sedikit. Menurut Yusman, nyaris semua rumah di 
pesisir di enam ibu kota kecamatan di Pulau Simeulue dapat dikatakan sudah rata 
dengan tanah, bahkan tidak tersisa lagi bangunan yang tegak. 

Kecamatan tersebut adalah Teluk Dalam, Tepa Barat, Kampung Air, Naserehe, 
Simeuleu Barat, dan Alafan. Desa Gudang/Kawat, Labuhan Bajau, Ulul Asin, 
Nasrehe, Salang (kondisinya habis), Maodil, Lantik, Salur (tersisa satu masjid 
dan satu MCK), Laayon (tinggal masjid dan dua rumah), Desa Ganting dan Kuala 
Makmur nyaris hancur total. 

Sedangkan ibu kota Kabupetan Simeulue, Sinabang, dikabarkan relatif aman 
mengingat kawasan tersebut dikeliling pulau-pulau kecil.

Ada yang yang lebih aneh lagi. Menurut Yusman, penghuni Pulau Simeuleu 
menganggap air laut pasang pada musibah tsunami dianggap sebagai kejadian 
biasa. Sebab itu, sekitar 78 calon jemaah haji asal Pulau Simeuleu tetap saja 
berangkat ke embarkasi Banda Aceh untuk terbang ke tanah suci selang tiga hari 
setelah kejadian tsunami. Mereka menumpang kapal cepat yang memakan waktu satu 
hari perjalanan. 

Warga tetap berangkat dan tidak tahu bahwa terjadi penundaan pemberangkatan, 
karena hubungan telepon dari dan ke Pulau Simeulue putus tanpa alasan yang 
jelas. Sedang siaran televisi kami tidak tahu, beber Yusman.

Sesampai di Pelabuhan Uleule, rombongan melihat pelabuhan rusak berat. Akhirnya 
mereka merapat di Pelabuhan Sabang. Untungnya, di Pelabuhan Sabang kerusakannya 
tidak terlalu parah, sehingga mereka langsung beristirahat di kawasan Indonesia 
paling ujung tersebut. 

Dan, hingga kemarin, mereka tetap bermalam di Sabang karena nahkoda merasa 
trauma untuk memberangkatkan kapal cepat balik ke Pulau Simeulue. Apalagi, 
ratusan warga di Sabang ingin berangkat ke Pulau Simeuleu untuk mengetahui 
keadaan keluarganya apakah selamat atau tidak akibat musibah tsunami. 


Kerabat Cemas

Semula banyak orang yang mempunyai kerabat di Simeulue dilanda kecemasan luar 
biasa. Misalnya, Safruddin Ngulma, direktur LSM Peduli Indonesia, yang tinggal 
di Trawas, Mojokerto, Jatim. Selama sepekan dia mencari informasi ke sana 
kemari. Dia nyaris pasrah karena belum berhasil mengontak keluarganya di tengah 
kekalutan pemberitaan media. 

Minggu kemarin usaha Safruddin membuahkan hasil. Saya benar-benar mendapat 
rahmat Allah yang teramat besar, berhasil berbicara lewat telepon dengan adik 
saya (Ibnu Aban G.T. Ulma Simeulue, wakil bupati Simeulue), katanya. Adiknya 
dikontak ketika sudah di Sabang, menjelang berangkat haji. 

RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly

2005-01-02 Terurut Topik O.K Taufik
Point yg benar tan,  kondisi P.Simeulue bisa jadi pelajaran buat kita semua, 
walaupun semua bangunan dan infrastruktur hancur, korban disana sangat 
sedikit..karena ada pembelajaran dengan alam, pengakuan penduduk disana bahwa 
anak kecil saja mengerti bahaya setelah ada gempa, suatu sikap kewaspadaan yg 
tertanam dengan baik. Mereka belajar dari alam bukan dari geologist.Hal-hal 
kecil begini yg perlu pencerahan dan ditanamkan untuk warga disuatu daerah 
menyangkut potensi bahaya bencana alam didaerahnya. Anak-anak didik disekolah 
mungkin perlu di beri informasi, apa yg harus mereka lakukan saat gempa muncul, 
saat disekolah, dirumah atau di tempat umum lainnya. dan juga bencana alam 
lainnya.

Suatu hal lain yg penting diluar bidang kita, semestinya kesiapan Badan 
Penanggulan Bencana Nasional bisa cepat menanggulangi 
korban bencana, melihat mayat yg tidak terurus dan sisa-sisa bangunan yg 
hancur, membuat kesan dan trauma gempa tersebut jadi berlarut-larut, tak ada 
salahnya belajar dari Negara maju, USA dan Jepang sangat cepat melakukan 
recovery suatu daerah bencana, sehingga penduduknya cepat untuk bangkit 
kembali. 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 03, 2005 9:14 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI); iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly
Importance: High


jelas musibah di Aceh itu ga perlu terjadi,,kalau..
semua ilmu kita yang 'hebat' ini bisa dimengerti oleh masyrakat awam..sedikit 
saja ga usah semua 
dimengerti

sebenarnya intinya bukan di diskusi teknis iagi dan lain2. intinya adalah 
Tidak Ada sarana komunikasi antara ilmu geologi yang sudah ada di kepala 
kita dengan kepala masyrakat awam, yg notabene tidak tahu ilmu geologi. 
itu yang harus di pecahkan, dicarikan solusi gimana caranya MENTRANSFER 
pengetahuan kita ke mereka

dari geologist saya pikir jelas tidak merasa rugi untuk mentransfer itu, 
dari masyrakat pasti akan sangat antusias jika ingin di sharing ilmu itu 
(apalagi sekarang adalah moment yg pas krn masih 'hot')..yang tidak ada 
adalah MEDIA nya. minta 1 jam khusus di Metro TV ato di TV mana gitu buat 
transfer ini, ato di koran KOMPAS, ato mungkin juga di detik dot com, 
karena geologi juga bisa membantu mengurangi korban-korban lain dari 
bahaya alam (gunung meletus, zat beracun dari gn api, longsor, banjir 
bandang, dlsb)





Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
01/01/2005 06:08 PM
Please respond to iagi-net

 
To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED], 
iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:[iagi-net-l] How scientists and victims watched 
helplessly


Miris aku baca ini, 
bagaimana ilmu yg kita geluti selama ini seolah ngga bisa berguna 
menghadapinya
buat apa ?

RDP
renungan di awal taun
=
 How scientists and victims watched helplessly

December 31, 2004
GAUGING DISASTER
How Scientists and Victims Watched Helplessly
By ANDREW C. REVKIN

It was 7 p.m. Seattle time on Dec. 25 when Vasily V.
Titov raced to his office, sat down at his computer
and prepared to simulate an earthquake and tsunami
that was already sweeping across the Indian Ocean.

He started from a blank screen and with the muted hope
that just maybe he could warn officials across the
globe about the magnitude of what was unfolding. But
the obstacles were numerous.

Two hours had already passed since the quake, and
there was no established model of what a tsunami might
do in the Indian Ocean. Ninety percent of tsunamis
occur in the Pacific, and that was where most research
had been done.

Dr. Titov, a mathematician who works for a government
marine laboratory, began to assemble his digital tools
on his computer's hard drive: a three-dimensional map
of the Indian Ocean seafloor and the seismic data
showing the force, breadth and direction of the
earthquake's punch to the sea.

As he set to work, Sumatra's shores were already a
soup of human flotsam. Thailand to the east was awash.
The pulse of energy transferred from seabed to water,
traveling at jetliner speed, was already most of the
way across the Bay of Bengal and approaching
unsuspecting villagers and tourists, fishermen and
bathers, from the eight-foot-high coral strands of the
Maldives to the teeming shores of Sri Lanka and
eastern India.

In the end, Dr. Titov could not get ahead of that wave
with his numbers. He could not help avert the wreckage
and death. But alone in his office, following his
computer model of the real tsunami, he began to
understand, as few others in the world did at that
moment, that this was no local disaster.

With an eerie time lag, his data would reveal the
dimensions of the catastrophe that was unfolding
across eight brutal hours on Sunday, one that stole
tens of thousands of lives and remade the coasts of
the Asian subcontinent.

For those on the shores of the affected countries, the
reckoning with the tsunami's 

RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly

2005-01-02 Terurut Topik O.K Taufik
kalau dari berita Jawapos online itu ki kira-kira begini keadannya:

Keselamatan warga itu menjadi yang terpenting, meskipun banyak rumah 
rusak, yakni 7.263 unit. Sebanyak 62 unit gedung pemerintah dan sekolah 
hancur. Begitu pula 168 unit masjid rusak. Jembatan dan jalan belum 
terdata dan kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke pedalaman. 


-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 03, 2005 9:58 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly



Tolong klarifikasi apakah benar 'semua bangunan' di Pulau Simelue memang
hancur. Yang saya lihat di TV (terutama CNN dan Metro), kerusakan
bangunan akibat tsunami nya sendiri relative tidak sebesar di kota
Meulaboh misalnya, ie. Banyak bangunan di sisi pantai yang masih
berdiri.

Jadi, apakah penduduk pulau Simeuleu selamat karena 'kearifan lokal'
atau lebih karena gelombang yang menerjang relative kecil dibandingkan
dengan yang jatuh di Meulaboh misalnya?

Apapun, tentu hal ini tidak mengurangi rasa syukur kita akan
'sedikitnya' korban yang jatuh di Simeuleu (dan rasa prihatin kita akan
jatuhnya begitu banyak korban di tempat lain)

Oki
'Hentikan duka, mulai berkarya.'

-Original Message-
From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, 3 January 2005 9:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly

Point yg benar tan,  kondisi P.Simeulue bisa jadi pelajaran buat kita
semua, walaupun semua bangunan dan infrastruktur hancur, korban disana
sangat sedikit..karena ada pembelajaran dengan alam, pengakuan penduduk
disana bahwa anak kecil saja mengerti bahaya setelah ada gempa, suatu
sikap kewaspadaan yg tertanam dengan baik. Mereka belajar dari alam
bukan dari geologist.Hal-hal kecil begini yg perlu pencerahan dan
ditanamkan untuk warga disuatu daerah menyangkut potensi bahaya bencana
alam didaerahnya. Anak-anak didik disekolah mungkin perlu di beri
informasi, apa yg harus mereka lakukan saat gempa muncul, saat
disekolah, dirumah atau di tempat umum lainnya. dan juga bencana alam
lainnya.

Suatu hal lain yg penting diluar bidang kita, semestinya kesiapan Badan
Penanggulan Bencana Nasional bisa cepat menanggulangi

korban bencana, melihat mayat yg tidak terurus dan sisa-sisa bangunan yg
hancur, membuat kesan dan trauma gempa tersebut jadi berlarut-larut, tak
ada salahnya belajar dari Negara maju, USA dan Jepang sangat cepat
melakukan recovery suatu daerah bencana, sehingga penduduknya cepat
untuk bangkit kembali.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 03, 2005 9:14 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI); iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly
Importance: High


jelas musibah di Aceh itu ga perlu terjadi,,kalau..
semua ilmu kita yang 'hebat' ini bisa dimengerti oleh masyrakat
awam..sedikit saja ga usah semua

dimengerti

sebenarnya intinya bukan di diskusi teknis iagi dan lain2. intinya
adalah

Tidak Ada sarana komunikasi antara ilmu geologi yang sudah ada di kepala

kita dengan kepala masyrakat awam, yg notabene tidak tahu ilmu geologi.

itu yang harus di pecahkan, dicarikan solusi gimana caranya MENTRANSFER

pengetahuan kita ke mereka

dari geologist saya pikir jelas tidak merasa rugi untuk mentransfer itu,

dari masyrakat pasti akan sangat antusias jika ingin di sharing ilmu itu

(apalagi sekarang adalah moment yg pas krn masih 'hot')..yang tidak ada

adalah MEDIA nya. minta 1 jam khusus di Metro TV ato di TV mana gitu
buat

transfer ini, ato di koran KOMPAS, ato mungkin juga di detik dot com,

karena geologi juga bisa membantu mengurangi korban-korban lain dari

bahaya alam (gunung meletus, zat beracun dari gn api, longsor, banjir

bandang, dlsb)





Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
01/01/2005 06:08 PM
Please respond to iagi-net



To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
[EMAIL PROTECTED],

iagi-net@iagi.or.id
cc:

Subject:[iagi-net-l] How scientists and victims watched
helplessly


Miris aku baca ini,

bagaimana ilmu yg kita geluti selama ini seolah ngga bisa berguna

menghadapinya
buat apa ?

RDP
renungan di awal taun
=
 How scientists and victims watched helplessly

December 31, 2004
GAUGING DISASTER
How Scientists and Victims Watched Helplessly
By ANDREW C. REVKIN

It was 7 p.m. Seattle time on Dec. 25 when Vasily V.
Titov raced to his office, sat down at his computer
and prepared to simulate an earthquake and tsunami
that was already sweeping across the Indian Ocean.

He started from a blank screen and with the muted hope
that just maybe he could warn officials across the
globe about the magnitude of what was unfolding. But
the obstacles were numerous.

Two hours had already passed since the quake, and
there was no established model

RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly

2005-01-02 Terurut Topik O.K Taufik
keduanyalah ki saling sinergy..gempa.tsunami..sudah itu gempa-gempaq susulan

-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 03, 2005 11:14 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly



Maksud ku, rusaknya karena gempa atau karena tsunami?

Regardless, 'tip nenek moyang' dari mereka boleh juga ditiru. Kalau ada
gempa, run for your life to the hill.
Info dari saudara saya yang tugas (ABRI) di Sorong; Keluarga mereka
sudah mulai diajari bagaimana cara lari dari komplex tentara ke bukit
apabila ada gempa.

Sorong rawan tsunami nggak sih ...? kalau rawan gempa sih pasti ya...

Oki

-Original Message-
From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, 3 January 2005 11:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly

kalau dari berita Jawapos online itu ki kira-kira begini keadannya:

Keselamatan warga itu menjadi yang terpenting, meskipun banyak rumah

rusak, yakni 7.263 unit. Sebanyak 62 unit gedung pemerintah dan sekolah

hancur. Begitu pula 168 unit masjid rusak. Jembatan dan jalan belum

terdata dan kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke pedalaman.




Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the 
use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-03 Terurut Topik O.K Taufik
Abah, tidak begitu beritanya : Arab Saudi komitmen sejak awal bantu khusus 
Indonesia $10 juta saat USA umumkan akan bantu untuk semua negara korban $35 
jt, setelah UNHCR keritik negara kaya kok pelit, USA melipatkan 10fold jadi 
$350 jt, untuk Indonesia $40 jt. kuwait seperti berita di bawah komitmen $10jt. 
Yang terbesar adalah Japan  $500 jt. 


Berita - Nasional  

04 Jan 05 08:48 WIB
Kuwait Bantu AS Juta
Jakarta, WASPADA Online

 
Pemerintah Kuwait membantu dana kemanusiaan sebesar 10 juta dolar AS untuk 
penanganan korban bencana gempa dan gelombang tsunami di Sumatera Utara dan 
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dubes Kuwait untuk Indonesia Mohammad Fadel 
Khalaf dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (3/1) menyatakan, Kuwait merasa 
prihatin atas apa yang dialami masyarakar NAD dan Sumatera Utara. 
Untuk itu, Dewan Menteri Negara Kuwait tetap membuka pintu bagi dinaikkannya 
pagu bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang terkena bencana. Dalam suasana 
menyedihkan ini, kata Dubes, pimpinan politik di Kuwait dan rakyat negara ini 
menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban bencana alam 
tersebut, seraya memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar pemerintah dan 
rakyat Indonesia tabah dalam melewati bencana yang belum pernah terjadi 
sebelumnya dalam sejarah. 

Kami yakin masyarakat dunia tidak akan segan berupaya secara aktif dalam 
meringankan beban akibat bencana ini, katanya. Pihaknya juga berharap agar 
Konferensi Tingkat Tinggi yang akan dihadiri Sekjen PBB Kofi Annan sukses dalam 
meringankan beban anggaran negara yang terkena bencana. (ant) (am
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami





Rekan rekan

Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim adalah
saudara.
Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah lama ) dan
ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA.

Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD , satu
satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara konsekwen , sangat
masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat
Muslim.

Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan
bantuan dari  Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang kadang kadang
sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb.
Tapi saya belum mendengar (apa tidak dicover mas media ya ) , bantuan dari
dsudara saudara kita dari negara kaya di Jazirah Arab dan negara Teluk ,
Saya tidak tahu apa mereka itu kurang kaya sehingga  sedang menghitung
hitung bantuan yang akan diberikan , ataukah tidak tergerak nuraninya
dengan penderitaan saudaranya se - Agama.

Maaf , sekali lagi ini hanyalah kegelisahan saya sebagai seorang Muslim
dari negara miskin yang sedang tertimpa musibah besar.

Terima kasih kalau ada yang dapat memberikan pencerahan.

Si Abah



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami

2005-01-09 Terurut Topik O.K Taufik
Kebanyakan komitmen negara donor belum tentu jadi kenyataan , ketika Gempa Bam 
di Iran negara-negara donor berkomitmen membantu $1.5 billion, yg dicairkan 
hanya $17.5 million, koffi anan sangat kecewa, makanya dia ingatkan komitmen yg 
jujur kepada donatur untuk korban Tsunami Asia. berita kemarin dari Bendahara 
Kas Negara RI, bantuan yg masuk masih $0. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 07, 2005 5:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami



  Rekan rekan tadi pagi Kompas mengabarkan bahwa Bantuan itu mengalir
secara Mencengangkan,memang hasil dari Konperensi itu sementara
menunjukan concern dari negara negara didunia sangat besar.
Hal ini dapat dilihat pada perubahan angka yang saya tuliskan dibawah
e-mail ini.

Tetapi Kofi Annan mengatakan Cairkan bantuan segera  

Saya kemarin mendengar di TV , pengalaman bantuan untuk gempa bumi Iran
disalah satu TV Swasta yang tidak enak.

Yaitu adanya perbedaan yang nyata antara janji bantuan dengan kenyataan,
dimana negara negara berjanji untuk menymbang 1 milyard tapi yang
direalisasikan hanya 17,5 juta .
Kalau ini benar , mungkin pengalaman ini yang menyebabkan Kofi Annan
memberikan pernyataan diatas.
Semoga saja , pengalaman Iran tidak menimpa kita .


  Si - Abah,

 Tadi malam di TV7 ada wawancara singkat perihal penilaian atas sumbangan
 Aceh (saya tidak sempat tahu namanya). Ia mengatakan Indonesia harus
 hati-hati dengan bantuan dari negara asing. Pengalaman menunjukkan
 bantuan dari negara-negara maju sering tidak murni, karena ada
 embel-embel persyaratan di belakangnya. Misalnya bantuan itu bersifat
 pinjaman jangka panjang dengan bunga sangat rendah, atau bantuan itu akan
 diberikan dalam bentuk in-kind yang pengeluarannya diatur oleh mereka
 sendiri (untuk membayar peralatan, orang dan transport mereka sendiri).
 Itulah barangkali bedanya bantuan negara barat dengan negara timur tengah.
 Jadi kesimpulannya, nilai bantuan jangan dilihat hanya dari besarnya uang
 saja.

 MA

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, January 05, 2005 9:10 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


 
   
 :
  Japan   : $500 million./500
  US  : $350 million./350
  Britain : $ 95 million/252
  Sweden  : $ 75.5 million/80
  Spain   : $ 68 million/68
  China   : $ 60 million/60
  France  : $ 57 million/115
  Australia   : $ 46.7 million./903
  Canada  : $ 33 million./125
  Germany : $ 27 million/880
  Switzerland : $ 21.9 million/53
  Denmark : $ 18.1 million/93
  Norway  : $ 16.6 million/182
  Portugal: $ 11 million/13
  Qatar   : $ 10 million/25
  Saudi Arabia: $ 10 million/30
  Singapore   : $  3.6 million/23
  New Zealand : $  3.5 million/3.6
  Finland : $  3.3 million/37
  Kuwait  : $  2 million/10
  UAE : $  2 million/20
  Ireland : $  1.4 million/32
  Italy   : $  1.3 million/95
  Turkey  : $  1.25 million/1.25
  Czech Rep.  : $750,000/nd
  Iran: $627,000/nd
  South Korea : $600,000/50
  Hungary : $411,000/1.20
  Greece  : $397,000/16
  Luxembourg  : $265,000/13
  IDB : $  -/ 500 (informasiIDB)
 Uni Eropa   : $  -/ 529
  -Original Message-
 


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

RE: [iagi-net-l] Pemerintah Menolak Permintaan Pertamina diBlok Cepu

2005-08-15 Terurut Topik O.K Taufik
Pak Awang,

Masalahnya pekerja nasional di KPS asing (misalnya) apa mempunyai payung
hukum untuk menjadi double face buat company tempat dia bekerja?, ini
yang sulit, bagaimanapun karyawan tersebut memiliki gentlement agreement
dengan coy-nya sesuai kesepakatan yg ke-2 belah pihak akui, satu hal
juga peluang conflict interest untuk memanfaatkan kondisi tersebut besar
sekali. Melaporkan, menjatuhkan dll demi kepentingan diri sendiri pasti
ada.

Kenapa pihak BPMIGAS tidak terus terang saja menempatkan oknumnya di
setiap coy, sama hal yg sekarang BUMN lakukan dengan pasukan lendonya,
menempatkan oknumnya di setiap BUMN untuk menangkal korupsi?..tak jelas
memang efektif atau tidak.

regards

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 15, 2005 1:50 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pemerintah Menolak Permintaan Pertamina diBlok
Cepu

Shofi,
 
BPMIGAS tak punya waktu yang cukup untuk tahu dapur KPS/JOB sampai ke
pojok2nya, apalagi yang tak tersirat macam itu. Terus terang, proposal
yang diajukan sekian banyaknya sementara personal BPMIGAS sedikit saja.
Ada yang seharinya mesti hadir di lima atau enam rapat. Ditinggal rapat
sejenak pun, meja sudah penuh dengan surat-surat dan proposal yang harus
ditindaklanjuti. Suatu kelalaian dalam pengawasan, misal membiarkan
proposal studi yang tak perlu lolos, atau anggaran tetap tinggi, adalah
wajar terjadi dalam arus pekerjaan yang begitu deras mengalir. 
 
Kami di BPMIGAS juga tahu dari sekian studi yang diusulkan KPS/JOB itu
berapa sih yang benar2 perlu dan mendesak untuk dilakukan ? Sebagian TSA
yang dilakukan adalah juga untuk menghidupi research center mereka di
LN. Untuk itulah, maka kita selalu memodifikasi TSA, menurunkan
anggarannya, menyalurkan sebagian ke DN, dll cara pengawasan.
 
Sangat membantu kalau tenaga nasional di KPS (yang jelas tahu dapurnya
sendiri), memberitahu BPMIGAS soal-soal yang diragukannya tetapi tetap
dipaksakan. Apakah BPMIGAS akan membocorkan identitasnya, tentu saja
tidak. 
 
Seorang tenaga nasional di sebuah KPS asing pernah memberitahu kami
tentang seorang ex-pat yang kelakuannya tak disukai, tak kooperatif,
merendahkan tenaga nasional, dll. Nah, berbekal pemberitahuan ini, kami
melakukan investigasi dengan cara kami. Lalu, saat si ex-pat ini
diajukan kembali untuk diperpanjang (dengan berbagai alasan teknis yang
bagus2 dll. dll.), kami memutuskan untuk menghentikan usulan
perpanjangannya. 
 
Sebuah KPS  punya sister company sebuah perusahaan drilling service.
Banyak sumur dibornya, berturut-turut kering. Sumur kering tinggal
kering, sementara sister company telah dapat project. Di blok lain,
pemboran mengalami hambatan serius karena ketidakseriusan sister company
yang punya rig ini, sementara biaya rig jalan terus. Macet tinggal
macet, uang terus mengalir ke sister company. Blok sudah produksi, cost
recovery berlaku. Dicurigai, pemboran bukan concept-driven, tetapi
project driven (!). Kalau kecurigaan benar, maka, memberi project kepada
sister company dengan uang yang harusnya memperbesar pendapatan Negara
(untuk kemakmuran rakyat)  adalah kejahatan besar. Secara kasar :
merampok kemakmuran rakyat.
 
Tunggu dulu, tak semudah itu menagih cost recovery bila kecurigaan ini
benar. Menyertakan sister company dalam tender adalah menyalahi aturan,
macet operasi di sumur karena kelangkaan alat yang harusnya ada adalah
kelalaian bahkan penipuan atas kontrak. 
 
Tetapi, harus diakui bahwa tak mungkin semua tindakan yang merugikan
Negara tertangkap, maka tetap jiwa-jiwa nasionalis dibutuhkan untuk
memberitahu bahwa ada suatu proyek yang dipaksakan dll. Kalau mau
ditimpakan ke Indonesia, timpakan saja ke Indonesia, adalah bukan hanya
terjadi di KPS asing, tetapi juga di KPS nasional. 
 
salam,
awang

Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Awang, sekedar sharing.
Saya punya pengalaman dengan situasi seperti ini, ini dulu ya. Saat itu
saya 
diminta untuk presentasi TSA di BP Migas untuk beberapa study. Seperti 
biasa, saya selalu mencari alasan teknis di belakang itu. Saya menemukan
ada 
satu TSA yang sama sekali kurang didukung alasan teknis. Saya mencoba 
diskusi dengan manajer dan chief geologist. Sang manajer bahkan
cenderung 
menolak memberikan jawaban sementara sang chief memberikan alasan yang
dapat 
dipatahkan dengan mudah. Keduanya akhirnya mengakui (jelas sekali
jawabannya 
karena terdesak) bahwa proyek harus jalan, perlu atau gak perlu karena
coy 
mau makes money. Cuma repotnya saat itu yang harus kasih presentasi ya
saya 
sendiri.
Jeleknya lagi TSA itu secara teknikal bisa diterima BP Migas, sesuatu
yang 
tidak saya harapkan. Kalo saya ngasih tahu kunci kelemahannya ... he he
... 
saya bisa malu sendiri gak bisa ngejawab pertanyaan. Lha harus gimana
nih 
pak?
Tapi next time kayaknya saran pak Awang bisa diperhatikan dan dilakukan
atas 
nama bendera merah putih. 
Salam
Shofi
kapan ya bisa presentasi di BP Migas lagi?

On 8/12/05, Awang Satyana wrote: 
 
 Di wilayah 

RE: [iagi-net-l] Awasi Pulau Berhala : MALAYSIA PROMOSIKAN PULAU BERHALA JADI TEMPAT WISATA MEREKA

2005-09-29 Terurut Topik O.K Taufik
Majalah tempo edisi Agustus, pernah menyinggung P.berhala yg dimaksud
oleh anggota DPRD tsb, memang pulau tersebut adanya di depan belawan
Sumut, pulau tersebut sudah terkenal sejak dahulu sebagai tempat
mangkalnya kapal perampok, sehingga tak berpenghuni. Sampai sekarangpun
P. itu tak berpenghuni hanya kesadaran TNI AL saja atas kawasan
territorial Indonesia sering patroli di sekitar pulau itu. P. Berhala
tetap nggan didatangi penduduk daratan Sumatera dikarenakan hikayat yg
isapan jempol..juga karena sering jadi terjadinya berita miring
disekitar pulau tersebut. Penyeludupan solar, transit GAM dgn senjatanya
dll. Kalau Pakcik-pakcik Malaysia itu berani mempromosikan sebagai
daerah wisatanya..hanya gertak sambal dan coba-coba saja, karena Inggris
saja sebagai Penguasa semenanjung Malaya tak mengklaim P.itu masuk
daerah kekuasannya  

-Original Message-
From: Fajar Lubis [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 29, 2005 11:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Awasi Pulau Berhala : MALAYSIA PROMOSIKAN
PULAU BERHALA JADI TEMPAT WISATA MEREKA

Kalau betul itu pulau Berhala yang dimaksud, pulau itu ada di Negara
Bagian Sabah pak dan sangat jauh dari Sumatera Utara... Mudah-mudahan
bukan pulau ini yang dimaksud para anggota dewan yang terhormat ini...
 
Kalau pulau berhala yang diperdebatkan Riau dan Jambi.. sepertinya itu
pulau yang berbeda. (kebetulan saya pernah ke sana)
 
Mudah-mudahan peta batas terluar kepulauan di Indonesia dengan skala dan
penamaan yang detail bisa segera diterbitkan (sesuai dengan janji
pemerintah tempo hari sewaktu permasalahan Sipadan-Ligitan sedang
menghangat) atau jangan-jangan sudah diterbitkan?
 
Mohon Informasi rekan-rekan sekalian
 
 
Salam,
Fajar Lubis
 
Pak Rovicky [EMAIL PROTECTED] sudah menulis: Lihat sini ini situsnya
http://www.sabah.org.my/bm/daerah/daerah/sdk/sandakan/menarik/menarik.ht
m

Sedangkan disini anda lihat Riau dan Jambi berebut juga.
www.kompas.com/kompas-cetak/0304/19/Wisata/234530.htm

Ataukah ada beberapa berhala di kepulauan ini ?

RDP

 
 
 

 


-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Bagaimana mematok harga minyak? Was:Re: [iagi-net-l] Kemiskinan Turun 14 %

2005-10-03 Terurut Topik O.K Taufik
Kalau semua pemain akan memasarkan BBM di Indonesia bagaimana harga
minyak itu ditentukan?, akan dijual dengan harga dollar atau rupiah?.
Bagaimana juga Pertamina sebagai pedagang akan mematok minyak mereka,
karena selama ini masih membeli crude oil dari pasar bebas, pasti mereka
akan kelimpungan, karena mengikuti harga minyak di pasar bebas dan
menyesuaikan gonjang-ganjing rupiah terhadap dollar, dengan 800ribu
barrel kekurangan pasokan konsumsi BBM dalam negeri yg diekspor apakah
Pertamina akan melepas pangsa pasarnya tersebut dan diambil oleh
Perusahaan lain?. Kalau begitu Pertamina hanya akan menjual dari  jatah
hasil crude oil dalam negeri yg hanya 600ribu barrel, apakah mereka akan
tetap mematok harga crude oil ini berdasar harga patokan dunia? Atau
supaya bersaing Pertamina mematok sendiri harganya..sehingga
mempengaruhi harga BBM produk mereka lainnya?. Atau juga masihkah
pemerintah menentukan harga minyak Pertamina? Sementara keperusahaan
asing mereka tak punya wewenang untuk melakukannya.

Hal lainnya, masihkah berharap ada persaingan harga BBM yg
murah?...fakta-fakta yg ada, kalangan Industri akan diijinkan kementrian
ESDM untuk membeli solar dari LN (harga solar dalam negeri 50 sen, Cina
30 sen, Thailand 45 sen). Dengan kenaikan BBM terbaru yg hampir 120%,
apakah ini bukan akal-akalan pemerintah untuk menarik dana masyarakat
untuk tambal sulam anggaran mereka?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, October 03, 2005 8:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bagaimana mematok harga minyak? Was:Re: [iagi-net-l] Kemiskinan
Turun 14 %


saya dapet juga info dari antah-berantah..

sebentar lagi Shell, Total, Exxon, de el el,..sudah bisa buka pom bensin
sendiri.
harganya kan sudah harga pasar, 1000 perak perliter,mungkin
bisa dikear dengan 'efisiensi perusahaan asing tersebut.

Bagaimana efisiensi di pertamina?
Sudah siapkah bersaing, dengan raksasa-raksasa perminyakan?






 

  Rovicky Dwi

  PutrohariTo:
iagi-net@iagi.or.id

  [EMAIL PROTECTED]cc:

  m   Subject:  Re:
[iagi-net-l] Re: [? SPAM ?] [iagi-net-l] Fw: BBM Naik - Kemiskinan 
Turun 14 %

  30/09/2005 07:52

  PM

  Please respond to

  iagi-net

 

 





 kartu kompensasi bbm hanya diberikan kepada warga yang memiliki
penghasilan
 di bawah 198.000 perbulan
 padahal dengan penghasilan sekarang 300.000 (tidak dapat kompensasi )
dan

menurut info dari antah berantah ...
seorang pengemis dan pengamen jalan raya dan di prapatan jakarta bisa
mendapatkan uang gampang dari 100 hingga 200 kliennya, kalau saja
satu klien ngasi seratus perak, maka penghasilannya 10-20 rb. lah
perbulan ? kalau dihitung 20 hari kerja maka penghasilan lebih dari
200 rb/bulan

Bukan masuk kategori miskin donk 

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-






This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 

RE: [iagi-net-l] Pejabat=Tengkulak?

2005-10-24 Terurut Topik O.K Taufik
Sebagai tambahan...resersi ekonomi dunia 1997 ada gambaran kasar yg
berbeda antara negara LN dengan Indonesia, dilaporkan akibat resersi itu
di argentina, semua dampaknya jelas..toko-toko tutup, bangkrut. Di
Indonesia tidak, took tetap buka, masyarakat yg berwisata ke puncak
tetap ramai, ekonomi di masyarakat berjalan seperti biasa. Pengamat
beranggapan begitu juga, yg bangkrut sebenarnya adalah
Pemerintah..rakyat tidak, karena mereka sudah miskin sejak dulu. Daya
tahan rakyat Indonesia cukup tangguh, kalau dulu makan 3x sehari
sekarang jarak jadwal makan diperlebar jadi 2x..atau juga 1x saja
(terlatih puasa). Pedagang kecil mengakali dengan beberapa cara, bakso
1000/semangkok, harga tetap, baksonya dikurangi, mienya dikurangi,
kuahnya diperbanyak. Tiket pesawat bppn-jkt, sebelum krismon kurang dari
200ribu, sekarang masih ada 300-400 rb tanpa makan.

Dengan krismon dan kenaikan BBM ini, banyak standard fasilitas dan
kebutuhan hidup menjadi turun, kelihatan saja hidup dan ekonomi berjalan
seperti biasa.

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, October 25, 2005 5:11 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pejabat=Tengkulak?

Pak Koesoema,
Beberpa pekan lalu saya ke Jakarta juga melihat hal yang sama. Namun
ada yg bilang bahwa dampaknya BBM ini bukan di perkotaan tapi di
pedesaan. Bukan mahalnya tapi kelangkaannya. Mreka susah mendapatkan,
mungkin ada yg menimbun, atau mungkin memang pasokan terhambat .

Kalao lihat di koran ada yg menulis bahwa kebutuhan BBM bulan ini jadi
menurun 35 %. Trus terang brita ini meragukan saya, tapi kalau bener
ya brarti kita sudah jadi exporter lagi, donk :). brita tsb ada di
Bisnis Indonesia Hari ini Jumat 14 Oktober 2005 hal T6; Konsumsi BBM
turun 35%, dimana penurunan terbanyak dari jenis premium yaitu 41%).
Namun ada hal lain yg perlu diperhatikan kalau seandainya menurun 35%
ini mungkin akibat dari masih banyaknya sisa2 penimbunan sebelumnya
(yg masih di tanki), atau memang banyak yg akhirnya berhemat (ini
positip kalau akhirnya sadar utk hemat). Atau masyarakat ngga kuat
beli BBM lagi ini yg memprihatinkan.

Sepertinya yg miskin di Indonesia ini bukan rakyatnya, tetapi
pemerintahnya. Makanya kemaren2 itu yg teriak-teriak subsidi kan
pemerintah. Juga cadangan devisa pemerintah yg turun drastis akibat
dipakai untuk membayar subsidi BBM (katanya).
Barangkali memang rakyat Indonesia itu sudah kaya, Pemerintahnya yg
miskin. Nah yang perlu diperhatikan bagaimana rakyat ini bisa kaya ?
Apakah kaya karena bersama-sama meningkatkan produksi atau kaya karena
peredaran uang dengan cara corrupt berjamaah ?.
Trus piye, kalau emang cara corrupt ini merupakan mekanisme distribusi
kekayaan yg paling efektip di Indonesia selama ini  ?

Btw, tahukan anda negara super maju yg buanyak utangnya selain Indonesia
?
Negari Belanda merupakan sebuah negara yg utangnya suangat banyak
Tahukan anda berapa hutang pemerintah Belanda? 189 milyard euro, nah
itu jelas lebih buanyakk dibanding hutang pemerintah Indonesia, kan.
Tetapi kita kok biasa saja kalau menyatakan Belanda sebuah negara yang
kaya raya? Padahal pemerintah Belanda berhutang ... nah kepada siapa
dia berhutang . kepada rakyatnya sendiri  lewat obligasi.

Jadi pemerintah Belanda itu miskin ya ...
hehehe

RDP

On 10/24/05, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Soal kenaikan BBM ini pengamatan saya sehari-hari khok normal saja,
 seolah-olah tidak ada pengaruhnya pada masyarakat.
 Angkot jalan terus, penumpang cukup banyak, padahal tarif sudah naik
minimal
 1.5 X. Truk2, container, bus dsb rame terus. Jalan tol Cikampek penuh
dg
 truk. Kendaraan pribadi juga masih
 terus bikin macet jalan2, sepertinya harga BBM yang sudah naik hamnpir
100%
 tidak ada masalah
 Pasar rame terus, toko2, mall, kaki lima, jalan terus tidak sepi yang
 belanja. Di supermarket, orang masih tetap ngantri di kasir. Yang
kurang
 laku malahan demo anti kenaikan BBM.
 Jadi apakah kenaikan BBM sampai 80% ini berpengaruh pada perekonomian?
 Kelihatan kemampuan dan daya beli rakyat Indonesia itu kuat sekali,
kalau
 tidak kenaikan BBM serharusnya sudah mengakibatkan pengangguran,
kelaparan,
 pemogokan dan kerusuhan. Kelihatannya statistik itu hanya berlaku
untuk
 ekonomi formal, ekonomi informal itu kelihatannya sangat kuat.
 Tentu bakalan banyak yang akan membantah pengamatan yang provokatif
ini.
 Kalau saya kemukakan hal ini kepada para ekonom, mereka marah2, bahwa
 pengamatan ini semu, karena menurut statistik ada 40 juta penganggur,
banyak
 orang miskin (pencatatan yang berhak mendapat BTL atau subsidi BBM itu
9
 juta orang)
 Silahkan
 RPK

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: 

RE: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-16 Terurut Topik O.K Taufik
Abah,

Saya juga setuju dengan tulisan Abah yg satu ini


  Satu lagi penyakit bangsa kita adalah selalu skpetis pada prestasi yg
  dicapai bangsanya sendiri dan selalu dengan mudah memuji sesuatu yang
  dicapai bangsa lain.

Penyakit ini lebih bahaya dari flu burung, antrax maupun dengue

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 17, 2005 8:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SPBU Shell


  Ar,

  Setuju saya dengan pendapat Anda, memang saat ini perang besar disektor
  hilir belum terjadi , tetapi perang perang kcil secara sporadis kelihatan
  nya sudah ada , ya seperti Anda katakan itu Batavia Air Connection.
  Kalau  ada yang berminat info lebih lanjut , bisa tanya Ariadi atau
  saya lewat Japri saja.


  Kejadian yang diekspose demikian besar oleh salah satu media (ydimana
  ownernya mempunyai interest besar di Cepu ),memang kita harus hti hati
  membaca berita berita yang kadang kadang merupakan negative campaign.
  Satu lagi penyakit bangsa kita adalah selalu skpetis pada prestasi yg
  dicapai bangsanya sendiri dan selalu dengan mudah memuji sesuatu yang
  dicapai bangsa lain.

  Si Abah

___
  Mudah2an pemain downstream sektor migas tidak hanya Pertamina, hingga
 masyarakat banyak dapat menikmati harga kompetitif yang murah, jadi
 kehadiran para raksasa (investor) yang turun ini memberikan kenikmatan
 pada kita semua. Jadi nikmat pasar bebas sektor hilir juga dapat
 dirasakan oleh si Fulan, oleh si Boim sopir angkot, si ucup tukang ojeg,
 ibu-ibu  para pedagang gorengan, para nelayan kita dan kita semuanya.


   Btw,
   1. Pemerintah sebagai pemegang mandat penyelenggara Negara yang
 meliberalisasikan usaha migas di negara ini, tentunya bertujuan baik :
 gain yang diperoleh adalah bagi kemakmuran penduduk yang ada di negeri
 ini. Harapan liberalisasi adalah diperolehnya keuntungan bagi rakyat
 banyak berupa murahnya harga BBM atau bertambahnya infrastruktur yang
 bermanfaat bagi rakyat banyak dari investasi yang ditanamkan. Kalo
 liberalisasi tak memberikan efek pada murahnya harga komoditi yang
 dijajakan sebagai dampak bersaing, sama aja artinya liberalisasi adalah
 memberikan sumbangan pada para raksasa. Wong mlarat ngasih wong sugih.

   2. Monopoli BBM. Monopoli BBM adalah kuasa pemerintah, bukan kuasa
 Pertamina. Pertamina hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh
 Pemerintah. Kalau pemerintah sebagai pemegang otoritas atas negara ini
 minta melakukan monopoli komoditi BBM, kok pelaksannya yang menjadi
 dibilang melakukan monopoli bisnis oleh power. Mungkin Pak edison lupa
 bahwa distribusi BBM yang dilaksanakan selama puluhan tahun hingga
 pelosok negeri yang dijalankan dengan monopoli itu telah berkontribusi
 besar bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini.

   Tulisan TAF dengan analisanya yang sangat canggih dan komprehensif
 serasa advetorial terselubung untuk segment market yang tepat :
 masyarakat milis dari golongan masyarakat makmur.

   Beberapa dari promosi TAF dalam tulisan yang menyanjung tinggi tersebut
 sayangnya tanpa dukungan data konfirmasi dari lembaga berkompeten
 seperti Sucofindo atau YLKI atau Metrologi. TAF yang kini katanya
 merdeka, seolah merasa dirugikan selama hidupnya di Indonesia selama
 ini oleh Pertamax atau pun P+ (namun gak pernah dan gak bisa komplain)
 menjadikan tulisannya sebagai model marketing : Pembunuhan Karakter.
 Mirip dengan polanya Batavia Air (batavia air connection?).

   Opininya TAF juga tanpa pemahaman mana yang seharusnya menjadi wilayah
 disiplinnya Pertamina, mana disiplinnya Penegak Hukum, mana disiplinnya
 pengusaha SPBU dsb. digebyah uyah seolah semuanya menjadi tanggung jawab
 e Pertamina, digoreng menjadi tulisan promosional. salut.

   Semoga BPH (Badan Pengatur Hilir) migas wise dalam membuat kebijakan
 pengaturan sektor hilir, yang ujungnya adalah kemakmuran bagi masyarakat
 banyak dengan harga murah.. bukan kemakmuran untuk masyarakat
 segelintir yang sudah makmur. Dan harapannya adalah : Semoga Pertamina
 juga bisa bertarung  buka SPBU di mancanegara, biar untung dan mampu
 menegakkan kebanggaan negeri.


   ar-.
   (Terpesona sih boleh-boleh aja, tapi gak perlu berlama-lama apalagi
 sampai menggoda mental kita untuk jadi terjajah, .


 OK Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:  kalau UU migas digulirkan hanya
 untuk mendapatkan, SPBU berhalaman luas,
 pelayanan yg ramah, akurasi takaran...benar-benar salah kaprah ya?
 (peningkatan kwalitas produk==okelah)...mustinya konsumen berharap satu
 barang ditawarkan banyak pedagang bisa terjadi persaingan harga, misalnya
 Shell atau petronas bisa jual solar murah ke nelayan yg sudah lama tak
 melaut, atau jual minyak tanah murah dan tersedia cukup buat Ibu RT. Atau
 karena penyulingan Shell lebih effesien..harganya lebih murah dari BBM
 Lokal. Ya kalau hanya sekelas produk premium di jual harga pertamax susah
 juga shell di bilang 

RE: [iagi-net-l] Brain Drain

2005-02-17 Terurut Topik O.K Taufik
Hak orang untuk pergi kerja kemana saja dan tak bisa ditahan mungkin
harus diimbangi dengan ..hak warga Indonesia untuk mendapatkan gaji yg
sama dengan para expatriate, itu baru namanya imbang. Kalau Malaysia
bisa melindungi (membuat aturan) warga negaranya setidaknya harus
memiliki sama tingkat gajinya dengan para mat Peci(?), seharusnya
pemerintah Indonesia berupaya juga untuk memberlakukan kesetaraan
seperti itu.

-Original Message-
From: witan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 17, 2005 8:04 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Brain Drain

Tadinya saya tak khawatir karena pasti akan ada titik jenuhnya juga,
tapi kecenderungan hijrah kok terus meningkat. Yang saya khawatirkan
akan adanya gap pengalaman di perusahaan2 minyak disini. 

Tenaga GG yang sudah di level managerial umumnya tidak tertarik lagi
untuk hijrah, migrasi kebanyakan dilakukan oleh middle level, yang
junior mungkin masih gamang untuk coba2 (walaupun beberapa berhasil),
Akibatnya akan terjadi gap yg cukup besar antara yg sdh duduk di
managerial dan yang masih di level junior. Secara operasional ini kurang
bagus.

Jalan keluarnya mungkin membolehkan GG local dibayar seperti rekan2nya
yg hijrah ke negri jiran. Negara akan membayar sedikit lebih mahal
dibandingkan kalau mendatangkan expat. Mungkinkan itu dilakukan? Adakah
pembatasan gaji pekerja nasional oleh BPMigas?

Witan

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 16, 2005 4:46 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Brain Drain

Ada sesuatu yang agak tidak sregh membaca uraian Pak Awang soal
brain
drain; terutama karena uraiannya hanya menyoroti masalah
konsekwensinya
bagi negara, dimana negara akan membayar lebih mahal kalau brain drain
itu
dibiarkan terus terjadi.

Apakah ada yang bisa menguraikan ketidaksreghan saya tersebut?

adb

- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, February 16, 2005 3:31 PM
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus


 SDM BPMIGAS sudah mencermati brain drain ini kok, coba perhatikan
kalau
ada rapat2 RPTK/RPTKA, tapi hak bekerja di mana saja adalah hak asasi
setiap
orang dan BPMIGAS tak akan mencegah2. Hanya, kalau semakin banyak tenaga
expat di oil companies, inilah suatu kompensasi brain drain tenaga
nasional
yang berpengalaman. Ada yang keluar, ada yang masuk, wajar saja. Dan,
ini
pula biasanya yang dijadikan alasan para oil companies untuk meminta
agar
para expat-nya diperpanjang masa kerjanya di Indonesia : kami
kekurangan
tenaga nasional berpengalaman Pak, banyak yang keluar dan pergi ke
Malaysia
dan Timur Tengah. Nah...daripada menerima fresh grad yang butuh 5
tahun
dididik biar bepengalaman, jalan pintas dipakai, mendatangkan expat atau
memperpanjang yang sudah 6 tahun di Indonesia.

 Kalau banyak tenaga nasional berpengalaman di Indonesia, BPMIGAS akan
punya cukup amunisi buat menangkal dan tidak memperpanjang expat, kalau
tidak...?

 Ini tidak berakhir di BPMIGAS saja, tetapi bergulir juga di BAPENAS
dan
Depnaker. Katanya SDM BPMIGAS mau membahas masalah brain drain ini.

 Sekali lagi, bekerja di mana saja adalah hak asasi setiap orang, hanya
satu drain tak akan berdiri sendiri dan bukannya tanpa akibat. Kalau
ada
brain drain maka akan ada kekosongan di tempat yang ditinggalkan. Kalau
tempat itu diisi expat, yah... negara membayar lebih mahal sebenarnya .

 Salam,

 awang

 Shofiyuddin



 ess.com cc:

 Subject: FW: [iagi-net-l]
 Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus
 02/16/2005

 12:42 PM

 Please respond

 to iagi-net







 Yang lainnya bakalan nyusul seiring dengan keinginan untuk go
 international dan untuk investasi buat masa depan anak anaknya. Gaji
dan
 fasilitas barangkali faktor utama yang mendorong mereka kerja di
 overseas ini.
 Yang aku cukup tertarik adalah bagaimana reaksi negara dalam hal ini
BP
 Migas (?) melihat hal ini. Kemarin waktu ada isu wellsite geologist
dari
 india, kita sudah kelihatan panik sehingga buru buru dicari dan dibuat
 listnya. Sekarang bagaimana?



 Salam
 Shofi



 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

RE: [iagi-net-l] Brain Drain

2005-02-17 Terurut Topik O.K Taufik
Jadi kasihan kalau melihat sejarah industri perminyakan Indonesia,
cadangannya sudah mau habis, tapi tetap saja tak bisa mengoptimalkan
kesempatan yg ada bagi kemajuan anak bangsa (menjadi raja di tanah
sendiri?). Kerja di KPS Indonesia memang bukan soal
nasionalis-nasionalisan lagi .. memang bukan jamanya lagi, tapi lebih
mendekati soal keprofesionalan, anda musti bisa terima dengan 10 tahun
pengalaman di bayar jauh lebih murah dibanding Expatriate fresh
graduate, belum fasilitas lainnya..wajar toh Expatriate mendapatkan
lebih dari orang kita karena keprofesianalanya  tapi kerja dimana
saja bukan soal duit dan fasilitas, kan lebih enak di bawah boss
Expatriate di banding boss jawa ...karena lebih professional..padahal
Industri ini mustinya juga mengakibatkan multi effect bagi bangsa,
penyerapan tenaga kerja, management, pendidikan, ekonomi..banyak yg
harus dimanfaatkan bagi warga ini atas keberadaan SDAini

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 17, 2005 9:53 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Brain Drain

Total, Unocal, Conoco itu dari dulu terkenal banyak expat-nya. BPMIGAS
suka merasa heran saja, jabatan mau dinasionalisasi, kok yang
berkeberatan kelihatannya bagian SDM KPS juga manajer nasional di fungsi
terkait di mana jabatan itu ada, sehingga mereka bolak-balik ke BPMIGAS
untuk menegosiasi agar expat tetap di situ paling tidak diperpanjang 1-2
tahun lagi... 
 
Saya ngerti kok, mereka ada di posisi terjepit, sandwiched di antara dua
kepentingan. Saya sih berharap BPMIGAS bisa hitam putih menangani
RPTK/A, kalau waktu expat sudah selesai, ya putus saja, kalau sudah
waktunya nasional naik, ya naikkan, jangan mengabu-abukan dan membuka
forum negosiasi terlalu lama. Tapi, dalam banyak kasus ternyata memang
terpaksa abu2. Belum lama ini saya merekomendasikan tidak memperpanjang
tiga orang GG expat dan menolak kotak baru yang diisi expat dari dua
KPS. Dua disetujui dan mereka dalam proses pemulangan, satu tidak
disetujui pemutusannya, dan kotak baru itu lagi dinegosiasikan. Kapan
menarik, kapan mengulur, adalah gaya bekerja di BPMIGAS. Di atas semua
itu, kita selalu belajar dari pengalaman yang ada, aturan2 baru bisa
dikeluarkan, aturan2 lama bisa diamandemen.
 
Salam,
awang

Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
berkaitan dengan expat : local dalam hal : jml, posisi, salary  benefit
dll, ada baiknya mungkin kalo pak awang sekali2 buka filenya total
indonesie.
setahu saya kok banyak bener kulit putih di sana. saya tidak tahu apakah
ada pelanggaran atau pengkadalan atau semua itu wajar2 saja?

kalau memang benar bahwa sdm di kps2 banyak yg bermental bangsa
terjajah,
mungkinkah bp migas dapat menegurnya karena itu artinya kan menggerogoti
kinerja bp migas secara tidak langsung?


arief


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing ! (Comparision to PE)

2005-02-20 Terurut Topik O.K Taufik
kenapa consultant geologist (WSG) dibayar lebih murah dibanding drillingt 
consultant (night coman, drilling engineer)?,sebagai perbandingan di total saja 
untuk night coman (indonesia) dibayar $450/day dengan perhitungan 15 days on 
duty, untuk drilling enggineer, drilling method (di office)di bayar flat 
$6000/month atau $900/day, coba bandingkan dengan WSG atau operation 
geologistnya, yg fresh dibayar flat 7-8 jt/month ($700-800)/month, yang 
pengalaman 21-23 jt/month ($2200-2500)/month, kalau daily base di kps lain di 
indonesia sekitar 1.5jt-2.5jt/day ($125-250), hanya pengecualian saja  
Operation Geologist pernah dibayar flat $6000/month dan tak berumur panjang 
lagi!?, apakah consultan GG juga di bayar lebih murah dari para consultant 
PE?, aneh juga ya untuk scope kecil begini saja perbedaan gaji begitu 
besarnya?, adakah alasan priority,  competence menyebabkan ini semua?. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 21, 2005 3:13 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing !



range gaji yang dipakai harus diperjelas : clean wedge ato basic aja?, atau
take home pay ?





   
Herry  
   
Maulana To: iagi-net@iagi.or.id  
   
[EMAIL PROTECTED]   cc:
   
al.com  Subject: RE: [iagi-net-l] Salary 
expectation ! - 
  mengamati pesaing !   
   
02/21/2005  
   
07:25 AM
   
Please respond  
   
to iagi-net 
   

   

   




Menarik, bahkan untuk geoscientist dengan pengalaman sampai 15 tahun pun
kebanyakan minta gaji nya dalam range $ 3000-4000... baseline?

Regards - Herry

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, February 19, 2005 4:08 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing !

Terlampir grafik gaji yg diinginkan pencari kerja geoscientist saat
ini. Diambil dari worldwideworker.com. Ini diambil dari beratus-ratus
pencari kerja didunia !. Jadi bukan hanya di Indon, malay atau
regional, tetapi worldwide.

Dari gambar ini anda dapat melihat apakah gaji anda sudah pas, kurang
atau terlalu kecil dibandingkan pencari kerja yang lain.
Cukup menarik kan ?
nah berapa yg pantas anda minta utk negosiasi ?

rdp
--
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

RE: [iagi-net-l] Apa Yang Kau Cari

2005-02-21 Terurut Topik O.K Taufik
Tak apalah untuk mencari formula, untuk menjawab keingintahuan kita 
bagaimanakah angka tersebut bisa keluar seperti itu, toh dunia minyak ada 
ditengah hidup kita sehari-hari. kalau kita bisa ubah, kenapa tidak 
diubah..kalau tak bisa juga lupakan saja. Masalahnya mungkin di system, 
sebenarnya tak tepat-tepat amat membandingkan pencari kerja Geoscience India, 
vetnam, philipina dengan tenaga kerga Geoscience indonesia, perbedaan sangat 
conditional, Di India industri Perminyakan tak sebanyak di Indonesia, sementara 
lulusan Geoscience banyak sekali, demikian pula vetnam dan philipinamereka 
memang harus keluar dari negerinya, karena kesempatan kerja diperminyakan tidak 
banyak. Di Indonesia, mungkin sebaliknya Industri perminyakan banyak, 
lulusannya secara quantitative bisa dikontrol tapi kurang optimal kesempatan yg 
ada untuk mereka, kalau Industri perminyakan di india sebanyak kita, apakah 
mereka akan berbondong2 ke LN mencari pekerjaan?, demikian pula dengan 
philipinos?..saya agak meragukan hal itu, mungkin mereka sangat proteksionisme 
berdasarkan sosialis karakter negara mereka. Lagipula, mencari kerja ke LN 
bukan menjadi ukuran bahwa bangsa tersebut mampu bersaing, orang malah bisa 
melihatnya dari sisi lain, bahwa that's country in poor manage, memberi kerja 
dan memprotek warganya (membayar dengan layak dll)saja tak bisa!, kalau dirumah 
saja enak...ngapain musti ke 21?, ingat lirik lagu rockers Akmad Albar jadinya, 
lebih baik disini...rumah kita. Warga negara dari nagara maju, juga malas 
untuk kerja jauh dari rumahnya..hanya alasan yg extraordinary-lah yg memaksa 
mereka mau keluar..itupun bayarannya bagus sekali. Alasan membedakan salary 
berdasarkan society class jauh dari semangat kemanusiaan dan UUD 45, bahwa kita 
memerdekan diri untuk sejajar dengan bangsa lain, kasarnya nggak tepat juga 
gaji harus dibedakan, seseorang dari development country lebih rendah bayarnya 
dibanding negeri maju, berdasarkan south and north country, atau malah karena 
dia lulusan PT barat sementara awak lulusan PT dalam negeri..jadi harus beda, 
tapi jadinya seperti issue nasional-nasionalisan...ndak jamannnya lagi kata 
orang. systemnya memang salah, bahwa proteksionis terhadap pekerja lokal di 
sektor industry perminyakan sebenarnya bisa saja dimasukkan kepada minimal 
requirment country, apakah kita sudah kehilangan moment?...mungkin sedikit 
terlambat, cadangannya sudah mulai habis, strategy energynya malah bergeser ke 
net oil importir country, konsekwensinya lapangan kerja untuk angkatan baru 
juga kecil, sementara senior yg masih bertahan diKPS masih menjalani aturan 
lama yg berlaku, apakah kondisi saat ini lebih baik buat mereka...masih tanda 
tanya?. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 21, 2005 4:52 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Apa Yang Kau Cari


Friends,
Setelah lama nggak nimbrung, ternyata milis ini memang sangat sangat 
dinamis, nggak perlu waktu lama untuk ganti topik..dari topik formasi 
PP 2005 ke brain drain ke geologist bukan dukun ke sharing info suka 
dan duka dan akhirnya ke salary expectation ternyata nggak nggak lebih 
dari 2 mingguan (eh salah itung gak ya).

Saya melihat koq kita jadi agak cengeng ya (sorry kalo nggak halus 
wordnya)yang inti isi dari topik yang saya sebut diatas (menurut saya) 
adalah  banyak komplen dan minta perhatian/minta proteksi.

Sebenarnya apa yang kau cari friends...nggak puas dengan system, nggak 
puas dengan gaji, nggak puas dengan lingkungan, nggak puas dari a sampe z, 
wah kalo dituruti keenggakpuasan ituya dimanapun kita akan 
menemukannya dalam berbagai wajah, didalam negeri maupun diluar negeri. 
Malu ah dengan teman kita yang berprofesi tkw atau temen kita dari bangsa 
cina (sorry saya pake sampel ini) yang mengembara dari dekat kutub utara 
sampe dekat kutub selatan..ternyata mereka kuat ya.

Friends zaman terus berubah, banyak tantangan yang harus dihadapi.kalo 
kita mampu merubah dan berubah...ya kita ubah.terutama kita sebagai 
pekerja bukan owner. Aku ingat word yang bijak dari temen saya 
(anggota milis ini juga), katany kita nggak puas dengan kumpeni tempat 
kita kerja, lay of your company first before your company lay of you.

Salam IAGI
Iswani
yang selalu ingin berubah dan mendapatkan yang lebih baik

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic

2005-02-21 Terurut Topik O.K Taufik
nanti kalau ada hasilnya cerita-cerita ke kita fer, masalahnya sama dengan di 
field sini

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 22, 2005 7:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic


TSA lagi di PAU

biasa infonya enggak sampai sini..
nah Mas yang lagi di sana mungkin bisa  cari info 

intinya kita ngerun multilogs : obmi, dsi x dipole ,  4/8 arm caliper dan 
inclinometer.ples standar logs
obmi untuk mengetahui kalau ada factor fracture yang mempengaruhi 
kestabilan lubang (kalau fracture gimana sistemnya tertutup/terbuka, 
arahnya dsb..)
dsi x dipole buat parameter geomechanic 4 arah (poisson ratio , modulus 
dsb...)
4/8 arm caliper untuk melihat bentuk dari lubang...
inclinometer menentukan arah dan direction dari tools diatas...

komposisi mineral saya rasa sudah bisa diatasi dengan penggunaan OBM,,,

dari data logs di atas mereka (rencananya ) akan melakukan study masalah 
geomechanic tersebut untuk mengetahui bagaimana mengatasi pack off dan 
sand production buat shallow interval production...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
22/02/2005 04:20 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic


Ferdi,

Bisa tahu hasilnya...?

Pertengahan tahun 2003 ada expat dari BPN (seorang doktor...?) yang minta
copy paper aku (dan pak Iwan Be) tentang borehole ovalisation di east
kal.tapi abis itu gak ada beritanya lagi...

Sepengetahuan aku, hole stability itu dipengaruhi dua hal :

- setting dari regional stress di daerah itu (mekanikal...), nah
arah/azimuth lubang pemboran akan berpengaruh sekali di sini
- komposisi/mineralogi dari clay-nya (mineralogi), yang ini musti
ditanggulangi pakai mud systemnya

Nah yang dilakukan dalam running geomechanic (hasilnya berupa log..?) itu
dari sisi yang mana..?


salam,



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 21, 2005 3:48 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic


 Dulu di sini pernah ngerun Geomechanic buat hole stability study 
kerjasama
 dengan haliburton

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/TUN/GG
 0542- 533852






 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 21/02/2005 10:41 AM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:[iagi-net-l] Fwd: Geomechanic


 -- Forwarded message --
 From: Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 21 Feb 2005 09:27:55 +0700
 Subject: Geomechanic
 To: [EMAIL PROTECTED]





 Mas Vicky,
 Tolong diposting di iagi net. Aku selalu gak bisa ngirim kesana.
 Thanks.
 ===

 rekans,
 Ada yang pernah run geomechanic, misal untuk borehole stability. Ada
 kontak person dari ITB, UPN atau institusi lain yang bisa saya
 hubungi?

 Thanks

 Shofi

 --
 my blog :
 http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -





 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah

2005-02-24 Terurut Topik O.K Taufik
He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, kita 
dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua pihak 
sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas sana, Pak 
Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup udara pagi yg 
segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat pengangkatan sampah ke dago 
yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya sekitar dago, kalau nggak salah 
TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke bandung untuk meresmikan hutan 
lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan teknis.
Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia.

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


Ferdi,
Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah terkenal dari dulu banget, asal tahu
aja dulu TPA-nya mereka adalah di Dago Pakar yang dikenal secara umum
sebagai zona peresapan air buat cekungan Bandung...jadi kebayang khan
potensi adanya pencemaran air tanah di cekungan tsb akibat penimbunan sampah
di hulunya.

Makanya saya mendorong PP IAGI untuk membuat tim kasus ini dan memberi
'pelajaran' ke mereka, karena kali ini korbannya gak main-main (banyak dan
rakyat yang sama sekali gak berdosa )



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, February 24, 2005 7:38 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


 yang lebih  lucu lagi
 bikin penampungan sampah di bukit di atas tempat penduduk.enggak usah
 longsor ..kan kalau hujan, sampah dan air yang mengalir akan langsung ke
 arah pemukiman...

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/TUN/GG
 0542- 533852






 [EMAIL PROTECTED]
 24/02/2005 08:27 PM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang
tertimbun longsoran
 sampah



 Yang saya lihat dan dengar di Metro TV berdasarkan diskusi dengan seorang
 ahli lingkungan, penyebabnya adalah gas methane yang dihasilkan oleh
 bakteri anerob di timbunan sampah yang telah berumur 15 tahun, sehingga
 jumlah gas methane yang terbentuk cukup besar, sehingga ketika ada sumber
 api, terjadilah ledakan yang mengakibatkan terbentuknya kawah ditengah
 tumpukan sampah tsb (saya sendiri kaget waktu lihat ukuran kawah
 tersebut
 yang di shoot dari helikopter). Karena Letak sampah dengan dengan tebing,
 akibatnya sampah terdorong kearah tebing dan meluncur kearah perumahan
 penduduk..Yang menarik adalah, si pakar bilang kalau mereka telah
 menyampaikan potensi bahaya tsb sebelumnya kepada pemda bandung dan
 Cimahi,
 tapi seperti biasa tidak ada tanggapan...




 Riyadi, Slamet S
 [EMAIL PROTECTED]   To: iagi-net@iagi.or.id

 liton.com  cc:
 Subject: RE:
 [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139
 02/24/2005 08:43 AM  hilang tertimbun
 longsoran sampah
 Please respond to
 iagi-net







 Bukankah pencetusnya gas methane?

 Karena pengakuan salah satu warga bilang: dimulainya dengan ada ledakan
 seperti 'api meteor', sehingga terjadi longsoran?
 selain faktor slope stability yang kritis tentunya?



 -Original Message-
 From: Iwan Nugraha [mailto:[EMAIL PROTECTED]

 Sent: Thursday, February 24, 2005 9:10 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
 longsoran sampah


 Mungkin bencana ini dapat di prediksi sebelumnya kalau ada ahli
 geologi teknik atau Geologi tata lingkungan yang konsen dengan tempat2
 rawan kestabilan lereng nya, sehingga apabila menurut perhitungan
 sudah mencapai titik bahaya, maka sebagai geologist kita bisa memberikan
 warning atau langsung disosialisasikan kepada pemerintah yang
 bertanggung jawab dan masyarakat yg akan terkena dampaknya. Sehingga
 bencana / korban yang tidak dapat dihindari dapat di minimalisasi.
 Memang mungkin idealnya apabila sudah memilih sebagai geologist sebagai
 jalan hidup tentunya proses2 alam, gejala dan akibatnya sudah menyatu
 mendarah daging, sehingga ilmunya dapat bermanfaat bagi kantor tempat
 bekerja, keluarga dan masyarakat sekitarnya.


 (bukankah peta kestabilan lereng biasanya sudah ada ?, ...  mungkin
 perlu di update kembali)


 Wassalam

 Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Satu lagi bencana alam yang merenggut nyawa..

 -- Forwarded message --
 From: radityo djadjoeri

 Date: Mon, 21 Feb 2005 04:13:32 -0800 (PST)
 Subject: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah
 To: [EMAIL PROTECTED]


 Bandung: 8 tewas, 139 hilang 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah

2005-02-24 Terurut Topik O.K Taufik
jadi nyambung ke perumahan di bandung utara, sebenarnya saat ini lagi 
rame-ramenya izin peruntukan perumahan di Bandung Utara, Punclut, dago Pakar 
dan sekitarnya, khusus untuk punclut ada tark menarik kepentingan antara Pemda 
jabar dan Pemkot bandung, pemkot beralasan mereka tak punya dana untuk 
penghijauan utara bandung..jadinya diserahkanlah ke pengusaha untuk kawasan 
wisata yg hijau sebagai rencana reboisasi, kawasan wisata??? atau perumahan??, 
biasanya mereka akan ubah aturan jadi kawasan perumahan..lihatlah apa yg 
terjadi di dago Pakar resort, habis sudah lahan hijau untuk perumahan. 
Bapak-bapak dari DGTL sudah mengingatkan bahwa potensi air untuk bandung dan 
sekitarnya 80% ada di kawasan utara tersebut..tetap saja masukan dari para ahli 
geologi dan protes para moralis tak digubris, dan pengerjaan proyek tersebut 
berjalan terus, mumpung momentnya ada sebaiknya kita bisa lebih gencar mendesak 
pemkot untuk memperhatikan aspek geologi bagi pembangunan kawasan. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 7:09 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


kalau sudhon saja..
pemda taruh TPA di dago...biar perumahan di dago pada pindah entar lalu 
dibuat vila buat pejabat pemda

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






O.K Taufik [EMAIL PROTECTED]
25/02/2005 06:53 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang 
tertimbun longsoran 
sampah


He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, 
kita dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua 
pihak sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas 
sana, Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup 
udara pagi yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat 
pengangkatan sampah ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya 
sekitar dago, kalau nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke 
bandung untuk meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan 
teknis.
Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia.

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


Ferdi,
Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah terkenal dari dulu banget, asal 
tahu
aja dulu TPA-nya mereka adalah di Dago Pakar yang dikenal secara umum
sebagai zona peresapan air buat cekungan Bandung...jadi kebayang khan
potensi adanya pencemaran air tanah di cekungan tsb akibat penimbunan 
sampah
di hulunya.

Makanya saya mendorong PP IAGI untuk membuat tim kasus ini dan memberi
'pelajaran' ke mereka, karena kali ini korbannya gak main-main (banyak dan
rakyat yang sama sekali gak berdosa )



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, February 24, 2005 7:38 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


 yang lebih  lucu lagi
 bikin penampungan sampah di bukit di atas tempat penduduk.enggak 
usah
 longsor ..kan kalau hujan, sampah dan air yang mengalir akan langsung ke
 arah pemukiman...

 Regards

 Ferdinandus Kartiko Samodro
 TOTAL EP Indonesie Balikpapan
 DKS/TUN/GG
 0542- 533852






 [EMAIL PROTECTED]
 24/02/2005 08:27 PM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 
hilang
tertimbun longsoran
 sampah



 Yang saya lihat dan dengar di Metro TV berdasarkan diskusi dengan 
seorang
 ahli lingkungan, penyebabnya adalah gas methane yang dihasilkan oleh
 bakteri anerob di timbunan sampah yang telah berumur 15 tahun, sehingga
 jumlah gas methane yang terbentuk cukup besar, sehingga ketika ada 
sumber
 api, terjadilah ledakan yang mengakibatkan terbentuknya kawah ditengah
 tumpukan sampah tsb (saya sendiri kaget waktu lihat ukuran kawah
 tersebut
 yang di shoot dari helikopter). Karena Letak sampah dengan dengan 
tebing,
 akibatnya sampah terdorong kearah tebing dan meluncur kearah perumahan
 penduduk..Yang menarik adalah, si pakar bilang kalau mereka 
telah
 menyampaikan potensi bahaya tsb sebelumnya kepada pemda bandung dan
 Cimahi,
 tapi seperti biasa tidak ada tanggapan...




 Riyadi, Slamet S
 [EMAIL PROTECTED]   To: 
iagi-net@iagi.or.id

 liton.com  cc:
 Subject: RE:
 [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139
 02/24/2005 08:43 AM  hilang tertimbun
 longsoran sampah

RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah

2005-02-25 Terurut Topik O.K Taufik
ini informasi baru buat warga kebanyakan dicekungan bandung, kesulitan air 
tanah dari hari ke hari buat mereka, asumsinya adalah disebabkan penggundulan 
kawasan hijau di tonggoh (atas)utara bandung, kalau memang ternyata daerah 
utara bandung bukan recharge area dan tak mempengaruhi kondisi air secara 
regional musti ada sikap baru yg  disadari oleh warga. Pertama tentunya mereka 
tak bisa menyalahkan pembukaan lahan dan pembangunan di kawasan utara, ke dua 
pemerintah kota tak perlu lagilah takut untuk mengembangkan kawasan utara, 
kalau memang bisa menambah pemasukan daerah dan masyarakat..toh, yang perlu di 
jaga tinggal komposisi  lahan terbuka dan bangunan. ke tiga, memang IAGI 
mengatakan apa adanya dari segi keilmiahan dan juga tak ada merekomendasikan 
(menyinggung) layaknya kawasan tersebut untuk pemukiman, tapi pengusaha dan 
kelompoknya (biasanya nih..kalau kelompok masyarakat yg menolak pembangunan 
kawasan utara bandung unjuk rasa, besoknya giliran kelompok pendukung Pengusaha 
proyek yg unjuk rasa, dari AMPI, Siliwangi ang.muda golkar campur aduk dengan 
preman dan bromocorah)bisa menafsirkan lain, ahli geologi saja tak mengatakan 
daerah ini mempengaruhi air tanah bandung !!..kenapa musti ragu untuk 
membangunnya!!... bukan begitu bung IAGI.

-Original Message-
From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 9:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah



Beberapa poin yang dinyatakan IAGI Pengda Jabar-Banten dalam penjelasan tentang 
Bandung Utara kepada publik tempo hari a.l :

1. Secara hidrogeologi, daerah Punclut dialasi oleh Formasi Cikapundung yang 
berupa Breksi dan Lava yang sifatnya pejal dan sangat sedikit mengandung 
porositas, sehingga dianggap bukan merupakan recharge area yang bagus untuk air 
tanah regional. 

2. Tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh IAGI Jabar-Banten mengenai 
bisa-tidaknya kawasan itu dipakai daerah pemukiman; yang ada kesimpulan hasil 
diskusi yang menyatakan daerah tersebut bukan daerah recharge area yang bagus. 

3. Prinsip dasar saintifik yang dipegang oleh professional IAGI, termasuk 
kawan-kawan IAGI Jabar-Banten: tell the scientific truth walaupun sakit dan 
bertentangan dengan pendapat umum. 

Barangkali Bang Lambok bisa memberikan penjelasan lebih banyak tentang Bandung 
Utara.

ar-


O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:jadi nyambung ke perumahan di bandung 
utara, sebenarnya saat ini lagi rame-ramenya izin peruntukan perumahan di 
Bandung Utara, Punclut, dago Pakar dan sekitarnya, khusus untuk punclut ada 
tark menarik kepentingan antara Pemda jabar dan Pemkot bandung, pemkot 
beralasan mereka tak punya dana untuk penghijauan utara bandung..jadinya 
diserahkanlah ke pengusaha untuk kawasan wisata yg hijau sebagai rencana 
reboisasi, kawasan wisata??? atau perumahan??, biasanya mereka akan ubah aturan 
jadi kawasan perumahan..lihatlah apa yg terjadi di dago Pakar resort, habis 
sudah lahan hijau untuk perumahan. Bapak-bapak dari DGTL sudah mengingatkan 
bahwa potensi air untuk bandung dan sekitarnya 80% ada di kawasan utara 
tersebut..tetap saja masukan dari para ahli geologi dan protes para moralis tak 
digubris, dan pengerjaan proyek tersebut berjalan terus, mumpung momentnya ada 
sebaiknya kita bisa lebih gencar mendesak pemkot untuk memperhatikan aspek geolo
 gi bagi
 pembangunan kawasan. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 7:09 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


kalau sudhon saja..
pemda taruh TPA di dago...biar perumahan di dago pada pindah entar lalu 
dibuat vila buat pejabat pemda

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






O.K Taufik 
25/02/2005 06:53 AM
Please respond to iagi-net


To: 
cc: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran 
sampah


He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, 
kita dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua 
pihak sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas 
sana, Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup 
udara pagi yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat 
pengangkatan sampah ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya 
sekitar dago, kalau nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke 
bandung untuk meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan 
teknis.
Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia.

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


Ferdi,
Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah

RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah

2005-02-25 Terurut Topik O.K Taufik
Pak Fajar apa benar alasan pemda membuka TPA seperti itu??, masak sih untuk 
lubang peninggalan penambangan tras yg tak enak di pandang mata dan menghindari 
longsor ditimbun pakai SAMPAH?? (apa enaknya melihat sampah)??, juga untuk 
menghindari sarang nyamuk ditutup juga pakai SAMPAH??..apa setypikal begitu 
juga pembukaan TPA di Leuwigajah? 

-Original Message-
From: Fajar Lubis [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, February 26, 2005 6:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


TPA Dago...dahulunya adalah areal penambangan tras untuk bahan batako... 
setelah penambangan usai, yang tersisa adalah lubang-lubang yang tidak enak 
dilihat mata dan menjadi kolam yang sangat potensial longsor atau menjadi 
sarang dengue..
 
Pemda yang bingung ... akhirnya memutuskan lokasi itu menjadi TPA untuk 
kecamatan-kecamatan disekitarnya, dengan pertimbangan lokasi itu terletak di 
batas kota (waktu itu) dan jauh dari pemukiman penduduk (batas pemukiman padat 
baru mencapai daerah simpang dago tata ruang eksisting saat itu di atasnya 
masih berupa kebun, vila dan kampung-kampung terisolir)... memang saat itu di 
pemda belum ada ahli lingkungan atau ahli geologi
 
Salam,
Fajar Lubis

Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kang Taufik yang Ok banget
..


- Original Message -
From: O.K Taufik 
To: 
Sent: Thursday, February 24, 2005 11:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, kita
dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua pihak
sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas sana,
Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup udara pagi
yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat pengangkatan sampah
ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya sekitar dago, kalau
nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke bandung untuk
meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan teknis.
Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia.

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun
longsoran sampah


Ferdi,
Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah terkenal dari dulu banget, asal tahu
aja dulu TPA-nya mereka adalah di Dago Pakar yang dikenal secara umum
sebagai zona peresapan air buat cekungan Bandung...jadi kebayang khan
potensi adanya pencemaran air tanah di cekungan tsb akibat penimbunan sampah
di hulunya.

Makanya saya mendorong PP IAGI untuk membuat tim kasus ini dan memberi
'pelajaran' ke mereka, karena kali ini korbannya gak main-main (banyak dan
rakyat yang sama sekali gak berdosa )






-
Do you Yahoo!?
 Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] tolong-musik

2005-03-16 Terurut Topik O.K Taufik
Jadi mbahas geomusik neh, sebenarnya beli melalui internet   juga bisa ,
ada beberapa website company record yg menyediakannya juga beberapa
online shop, dan lebih lengkap. Tadinya mau mesan lengkap CD
journey..tapi total USD100 jadi mbatal



-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 16, 2005 3:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] tolong-musik

bapak-bapak,
khusus untuk penggemar Ray Charles. dia baru saja mengeluarkan album
terbaru tuh dan dia banyak mengajak musisi-musisi laen untuk di
'featuring' bareng dia. album ini juga kebanyakan lagu lama dia hanya
saja di Re-package ama Ray Charles.

sayangnya Ray Charles ini sekarang udah berpulang ;(

::penggemar Ray juga, tapi ga fanatik amat::


On Wed, 16 Mar 2005 11:56:19 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Basuki
 
  Mumpung sama sama seneng yang tua tuA , SAYA MAU TANYA
  APA MASIH PUNYA  RAKAMAN LAGUNYA RAY CHARLES.
  SUNGGUH MAYI SAYA CARI KE MANA2 TIDAK ADA LAGI YANG JUAL.
  KALAU ADA YANG PUNYA , PINJAM DONMG MAU TAK COPY.
 
   SI ABAH
 
  Numpang lewat, yang ringan saja.
  Bagi rekan yang mengetahui tempat servis pemutar piringan hitam yang
  dedicated, mohon dapat di-info-kan. Ceritanya begini. Waktu saya
mulai
  kaya (he .. he .. he) tahun 1972, saya beli sound sytem canggih
(waktu
  itu) berisi radio, diskette player, dan record player (=pemutar
piringan
  hitam). Tahun 1980 mulai rusak dan ketinggalan zaman. Sekarang saya
  mulai tua sehingga bersahabat dengan barang tua. Nah sound system
itu
  (yang tua, dipojok gudang), akan saya revitalisasi. Tiap kali dibawa
ke
  toko/tempat reparasi selalu dijawab, wah sparepart-nya sudah tidak
ada
  pak. Diperlukan tukang reparasi yang dengan dedikasinya dapat
  merevitalisasinya. Siapa mau menolong ? Terima kasih.
  Maaf numpang iagi-net, karena obyeknya bukan geologi.
 
  Basuki Puspoputro

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Berapa modal untuk memiliki satu PSC migas ?

2005-03-16 Terurut Topik O.K Taufik
Setelah UU migas bergulir, model TAC itu mungkin tak ada lagi, TAC yg
ada sekarang hanya sebatas menjalan kontrak yg sudah di keluarkan semasa
Pertamina dulu. Beberapa pemegang izin TAC mungkin berkeinginan untuk
melepas atau mengalihkan ke perusahaan lain, hanya peluang itu yg
menjadi incaran perusahaan lain. Kalau masa kontrak TAC
habis..daerah-daerah itu akan dipulangkan kemana, pertamina atau
bpmigas?

-Original Message-
From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 17, 2005 2:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berapa modal untuk memiliki satu PSC migas ?

Dengan musti bayar segitu aja, masih banyak KPS-KPS an yang cuman
berperan
cari blok abis itu dijual lagi alias cuman jadi makelar doang

Tidak dapat dipungkiri industri Migas memang padat modal, jadi mimpi
kali
yee punya KPS sendirikecuali ya kalau memang berniat jadi
makelar
itu
Jadi tidak perlu menyalahkan sistem, tapi bertindak realistis saja
lah

Mungkin model TAC lapangan kecil yang produksinya di bawah 1000 barel
per
hari akan lebih realistisjadi buka kran sumur langsung masuk tangki
dan
jual ke kilang.2-3 sumur sudah cukup buat hidup seperti kata mas
Bambang
Seto...

salam,

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 16, 2005 10:58 AM
Subject: [iagi-net-l] Berapa modal untuk memiliki satu PSC migas ?


 === quote==
 per blok eksplorasi membutuhkan biaya signing bonus US$ 1.8 juta dan
 komitmen eksplorasi US$ 23 juta.
 

 Dibawah sana hasil ngobrol diskusi dengan temen di milist migas, yang
 ternyata signing bonus saja sudah menutup kemungkinan impian memiliki
 PSC atau TAC terwujud. Kapan ya South Sumatra menyaingi Guf of Mexico
 ?

 Wah kalo liat angka2 dari Mas Dicky begini aku mesti buru2 bangun
 dari mimpi. Howgh !
 Tapi kalau lihat angka Mas Bambang Seto yg seharga 100 juta rups
 saja sudah bisa mengelola dua tiga sumur tua, aku rasa masih bisa
 lah agak ngelindur2 dikit. Mungkin deal-nya dengan pemda setempat
 saja. Dan kalau yg diinginkan South Sumatra as an Energy Province,
 tentunya harus ada local investor yg diharapkan bermain seperti di
 Texas itu.

 Kalau bener bahwa untuk memiliki sebuah konsesi (PSC) harus dengan
 modal segitu banyak seperti yg ditulis Mas Dicky (signature bonus
 dll) aku rasa kondisi ini kurang mendukung berkembangnya local
 investor di tempat lain juga. Mestinya UU Migas juga bisa membuat
 lokal investor maju di sisi hulu (E-P).

 Apakah ini yg menjadikan munculnya protes kenapa UU Migas mesti
 direvisi ?
 Atau pemerintah hanya menginginkan signing bonus ketimbang
 migasnya sendiri ya, tentunya tidak lah yaw. Namun, bisa jadi jumlah
 signing bonus itu sebenernya menutupi potensi asli yg tersembunyi
 dibawah sana.

 RDP
 terpaksa bangun sore-sore
 --- In [EMAIL PROTECTED], Suriakusumah, Dicky D
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Untuk blok baru PSC, biaya upfront (beberapa tahun pertama) yang
 signifikan adalah untuk Signing Bonus (non-recoverable) (sekitar US$
 2 juta ?) dan untuk komitmen biaya ekplorasi untuk beberapa well
 (besarnya biaya bervariasi bergantung dari lokasi: mature/remote,
 onshore/offshore, shallow/deepwater). Belum lagi biaya study/seismik
 sebelum pengeboran eksplorasi, dll.
 
  Dari yang pernah dilaporkan berdasarkan data tahun 2003, ada 15
 blok yang berhasil dibeli oleh kontraktor dengan jumlah total
 signing bonus sebesar total US$ 26.7 juta, dan komitmen eksplorasi
 sebesar total US$ 343.5.
  Jadi, kalau diambil rata-rata, secara kasar per blok eksplorasi
 membutuhkan biaya signing bonus US$ 1.8 juta dan komitmen eksplorasi
 US$ 23 juta.
 
 
 

 --
 my blog :
 http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL 

RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1

2005-03-23 Terurut Topik O.K Taufik
Di bandung mungkin disingkat sama mereka jadi otista, Gatot Subroto jadi
Gatsu..jadi susah kalau nanya ke Orang Bandung- suka disingkat-singkat,
tambahan lagi..tak semua uang dicetak sama peruri kadangkala di
kontrakkan ke Australia..karena masalah bahan dan security.

-Original Message-
From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 24, 2005 9:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1

Paulus mungkin kamu baca buku yg salah cetak
Atau orang Peruri baca buku yg pakai huruf  t  dobel...
Jadi mana yg benar, kita tanya saja yg bikin akte kelahirannya Bapak O. 
Iskandardinata (sori saya bingung pake t satu atau dua jadi saya singkat

aja O titik)..atau kalo ke Bandung iseng2 lihat papan nama jalan Oto

atau Otto Iskandardinata...

salam
PR

At 09:45 AM 3/24/2005 +0800, you wrote:
salah satu anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
bernama Oto Iskandardinata.

lihat di:
http://www.cetro.or.id/pustaka/pplsatya.html
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0403/29/sorotan/935878.htm


--pta

On Thu, 24 Mar 2005 08:16:56 +0700, Sudana, Surya
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Badan manapun yg mencetakartinya 'quality control' nya tidak
bekerja
  dg benar.
  Ato mungkin ada nama pahlawan 'Oto' yg lain ? selain Otto
  Iskandardinata
 
  ss

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

2005-03-27 Terurut Topik O.K Taufik
Iya tuh.. kalau BI keluarkan kebijaksanaan salah penulisan nama di
2an itu tak berlaku, bisa tsmbah ruwet. Mereka harus menarik uang yg
beredar dan cetak ulang, pemborosan akan biaya keseluruhan atas uang
salah cetak tersebut dan belum lagi kerugian masyarakat atas uang cacat
tsb, atau memang sengaja disalah-salahkan..spy ada proyek baru untuk
cetak uang lagi?? (su'udzon nih..)

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 28, 2005 10:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

Yah.. bagaimana pun nama kan sebaiknya tidak salah menuliskannya,
apalagi untuk konsumsi umum, bukan sekedar urusan melancholy. Dan, BI
memang sebaiknya mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tidak ragu-ragu
menggunakan uang yang sudah terlanjur beredar.

 
Kesalahan mungkin berasal dari kemalasan melakukan double check. Hanya
butuh sedikit waktu untuk melakukannya, tetapi kalau tidak melakukannya
dan kemudian ternyata salah, wah..kan bisa besar eksesnya. Sebuah
pelajaran dari pengalaman buruk.
 
Salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, 28 Mar 2005 04:08:48 +0200, Leonard Lisapaly
wrote:
 
 Lagi-lagi, saya menemukan di internet nama Oto Iskandar Di Nata. 

Saya juga menemukan hal sama dengan Pak Leo tapi ya saya pikir sekedar
salah ngerti dikit ndak apa-apa.
Kalau ... 
Kalau saja Pak Oto dan Otto melihat siapa tahu akan ketawa-ketiwi juga
kali. Orang besar (pahlawan nasional) macam mereka mungkin tidak
melankolis kayak kita2 ini.

Statement BI jangan dianggap bahwa penghinaan terhadapa nama Pahlawan
lah yaw ... BI menyatakan bahwa penulisannya benar untuk mencegah
jangan sampai ada yg menganggap uangnya tidak sah utk transaksi.

Perlu 1T utk memperbaiki salah cetak .. ? ... upst !

Kalao anda anggap uang salah cetak trus ndak boleh dipakai utk
transaksi ... dah sini, kasih saya aja duwiknya ... buat beli pecel
lele .. gek nyem-nyem ...

RDP
lagi kangen pecel lele

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Renungan untuk introspeksi diri kita sendiri

2005-03-28 Terurut Topik O.K Taufik
Menurut Goleman,
banyak sarjana yang cerdas dan saat kuliah selalu
menjadi bintang kelas, namun ketika masuk dunia kerja
menjadi anak buah teman sekelasnya yang prestasi
akademiknya pas-pasan.

Lalu, apa kunci keberhasilan hidup?


Orang tertarik menjelaskan hal ini, memang kenyataan bahwa pengusaha yg
sukses kebanyakan adalah mahasiswa yg biasa-biasa saja di PT, sehingga
banyak anekdot yg beredar di lingkungan para pengusaha, kalau mau jadi
pengusaha jadi lah orang yg biasa-biasa saja, lebih extreme mereka
beranggapan maujadi pengusaha tak perlu menamatkan sekolah. Mau kaya
jadilah pengusaha.dan mau biasa-biasa saja jadilah karyawan, asumsi
mereka adalah karyawan kebanyakan didominasi akan otak kiri, sesuatu yg
mencerminkan keteraturan, aman, penuh perhitungan, disiplin, kerja
keras, sedangkan bisnisman lebih didominasi otak kanan, berani beresiko,
tak melulu scientific minded, suka tantangan, berinovatif, sedikit
nyeleneh-nyeleneh..
Bingung mau pakai otak kiri atau kanan untuk memulai jadi pengusaha?.
Menurut segelintir pengusaha, tak usah pakai otak-lah..terjun saja
langsung.

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Geoscience World - lapangan kerja geoscience

2005-03-28 Terurut Topik O.K Taufik
Sebenarnya banyak..tapi jarang mau ikut milist IAGI, di Balikpapan ada
Kap ten Machyudin.yang mungkin bertanggung jawab masalah perbatasan
dengan Malaysia, kebanyakan mereka berada di dir.topografi AD

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 28, 2005 9:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Geoscience World - lapangan kerja geoscience

Selain geoscienceworld http://www.geoscienceworld.org berisi
publikasi2. Juga ada link menarik buat mahasiswa2 Geologi (geoscience)
yang ada di : http://guide.agiweb.org/
Disana adik2 mahasiswa dapat melihat peluang2 kerja dibidang
geologi/geofisika yg tentu saja tidak hanya di perminyakan dan tambang
(ekstraksi) namun juga profesi2 lain yg masih berhubungan dengan
geoscience.

Salah satu yg menarik saya salahsatunya adalah adanya karier di
militer di U.S. Army Corps of Engineers dan ternyata isinya :

Number of Geoscientists Employed
B.S. employed: 205
M.S. employed: 87
Ph.D. employed: 21

Environmental geology and hydrogeology: 201
Exploration and investigation: 198
Rock/soil foundation treatment: 106
Rock mechanics (stability, reinforcement, blasting): 70
Concrete and rock construction materials: 35
Shore protection and coastal geology: 41
Seismology: 13

Kayaknya profesi menarik tuh masuk ke militer. 
Ada ngga sih anggota IAGI/HAGI yg dari serdadu ?

RDP
-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Earthquake NORTHERN SUMATRA M 8.2

2005-03-28 Terurut Topik O.K Taufik
Menurut bupati nias 80% bangunan bertingkat di Gn.Sitoli hancur..jadinya
diperkirakan 1000-2000 org jadi korban

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 29, 2005 6:40 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Earthquake NORTHERN SUMATRA M 8.2

Saya mendengar di smart Fm pagi ini, bahwa korban gempa di Nias bisa 
mencapai 300-an.
karena toko2 dipusat kota banyak yang hancur dan sampai tadi pagi masih 
ada gempa susulan. 





Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
29/03/2005 06:03 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Earthquake NORTHERN SUMATRA M
8.2


2005-03-29 03:43:00
Belasan Orang di Nias Tewas Akibat Gempa

Reporter: Shinta Shinaga

detikcom - Jakarta, Belasan orang di Nias dilaporkan tewas dan
rumah-rumah rusak berat dan ambruk akibat gempa berkekuatan 8,2 Skala
Richter yang menggoncang Pulau Sumatera.

Demikian dilansir Reuters, Selasa (29/3/2005). Informasi itu diperoleh
dari wakil kepala sebuah desa di Pulau Nias, Agus Mendrofa.

Dapat dipastikan belasan orang telah meninggal akibat gempa. Kota
Gunungsitoli sekarang bagaikan kota mati. Situasi di sini sangat
panik, ujarnya.

Seorang pejabat polisi kepada Reuters mengaku sudah melihat 3 jenazah
dan banyak orang yang terjebak di reruntuhan bangunan dan gedung.

Gempa bumi terasa sangat dahsyat. Ini sekarang masih berguncang
karena ada gempa susulan, kata A Nainggolan selaku wakil kepala
polisi di Gunungsitoli.

Koordinator Bantuan Bencana PBB Jan Egeland mengaku belum bisa
mengkonfirmasikan laporan mengenai korban jiwa akibat gempa. (sss)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/2
9/time/34323/idnews/328874/idkanal/10=

2005-03-29 00:50:00
Gempa 8,2 SR Dirasakan di Seluruh Pulau Sumatera

Reporter: Shinta Shinaga

detikcom - Jakarta, Gempa yang dirasakan di Pekanbaru dan Palembang
ternyata juga dirasakan di seluruh Pulau Sumatera. Tidak
tanggung-tanggung, kekuatan gempanya 8,2 Skala Richter.

Gempa itu terjadi sekitar pukul 23.15 WIB, Senin (28/3/2005). Kekuatan
gempa itu tercatat oleh pusat data gempa pada situs
www.earthquake.usgs.gov. Pusat gempa terjadi di laut Sumatera Utara
pada kedalaman 30 kilometer.

Pusat gempa terletak 205 kilometer sebelah barat laut Sibolga dan 245
kilometer sebeah barat daya Medan atau pada 2,093 Lintang Utara dan
970,16 Bujur Timur.

Gempa yang berlangsung sekitar lima menit tersebut memadamkan aliran
listrik dan jaringan telepon di sebagian Pulau Sumatera. Gempa ini
merupakan yang terbesar di Sumatera setelah gempa dengan kekuatan 9 SR
hingga menimbulkan gelombang tsunami melanda NAD dan Sumut pada 26
Desember 2004. (sss)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/2
9/time/05043/idnews/328863/idkanal/10


On Tue, 29 Mar 2005 05:07:05 +0800, Nataniel Mangiwa
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 memang gempa ini sangat besar magnitudenya, yaitu 8.7 (USGS)..
 tetapi menurut saya (dengan segal keoptimisan saya) bahwa masih ada
 'berita baik' nya dari gempa ini, yaitu ini bukan Gempa Dangkal.
 karena pusat kedalaman gempa ini cukup 'dalam' yaitu 30km. jadi
 sepertinya (mudah2an benar) tidak akan berasosiasi dengan Tsunami
 
 On Mon, 28 Mar 2005 22:34:35 +0200, Noor Syarifuddin
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kebetulan di sini masih sore, jadi bisa pantau berita yang terus 
menerus
  dari BBC dan CNN (luar biasa banget coveragenya...).dan sampai
jam 
10.31
  waktu sini atau jam 03.30 WIB yang aku dengar adalah :
 
  - Magnitude sudah direvisi jadi 8.7 oleh USGS
  - so far belum ada laporan tentang tsunami dari negara-negara yang 
mendapat
  alert...(Thailand, Srilangka...)
  - kemungkinan besar ada beberapa (puluhan..?) korban di pulau
  terdekat...(Nias..?), baru besok akan dikirim heli untuk melakukan 
survey
  kerusakan dan korban
 
  salam prihatin,
 
 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -
 
 


-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI 

RE: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

2005-03-29 Terurut Topik O.K Taufik
Iya Pak Rana tulislah yang Ilmiah (terutama geologi) kita-kita pingin
belajar nih dari sampean. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 29, 2005 1:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

Waduh, maaf sekali... 
terima kasih atas kritik bapak Toto Santosa dan Pak Abah.
Sebenarnya saya cuman kasih masukan saja kok dan dalam hati saya tidak
ada 
niat untuk memper-olok. 
Hal ini sekedar berusaha untuk me-refresh jawaban aja (biar jgn tegang 
tapi semua itu memang tertuju pada asumsi masing-2 personal juga sih), 
tapi itu semua memang salah saya (karena kurang sopan).
Sekali lagi mohon maaf.

Saran saya: lain kali kalo di milis ini mendingan yang dibahas yang 
berhubungan dengan ilmiah (terutama geologi) saja lah, saya sendiri juga

heran kok bahan ini sudah 3 hari masih juga dibahas.





[EMAIL PROTECTED]
03/29/2005 12:44 PM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:Re: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak




 Sdr Rana

Nama beliau benar Oto dan cara mnulis yang benar menurut salah satu
putra beliau adalah :

 OTO ISKANDAR DI NATA

Jadi BI tidak melakukan kesalahan , saya juga mohon kita sama sama
dapat menghormati orang lain , dengan menyebutnya secara terhormat
(terlepas siapapun dia).
Saya kira Anda hanya bergurau dan tanpa bermaksud memperolok olokan
, bukan kah begitu 
Semoga Tuhan YME memaafkan Anda.

Wassalam


Si  Abah.


-Original Message-
 From: Toto Santosa
 Sent: Tuesday, March 29, 2005 11:59 AM
 To: Syaiful Jazan
 Subject: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak




 -Original Message-
 From: Toto Santosa
 Sent: Tuesday, March 29, 2005 9:01 AM
 To: Toto Santosa
 Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

 Untuk tambahan info saja, siapa itu Pahlawan Kemerdekaan yang satu ini
 (tidak saya tulis namanya, tidak yakin mana yang seharusnya):
 Beliau adalah orang yang cukup vocal di Volksraad (koreksi kalau saya
 salah tulis) dan yang pertama kali menggemakan kata Merdeka (dari info
 majalah Mangle beberpa tahun yang lalu). Ada koreksi atau komentar.
 Silahkan.


 -Original Message-
 From: Toto Santosa
 Sent: Tuesday, March 29, 2005 8:54 AM
 To: 'iagi-net@iagi.or.id'
 Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

 Bapa Rana Lesmana, hargailah orang lain biarpun nama apalagi panggil 
nama
 orang lain pakai si, jangan dijadikan bahan mainan. Apalagi seoarang
 Pahlawan Kemerdekaan. Kita siapa sih? (Saya terpaksa nulis ini - anda
 sudah keterlaluan).

 Mungkin perlu tanggapan yang berwenang dalam hal ini (untuk
 kesalahan/kebenaran pencetakannya).

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 29, 2005 8:12 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

 Dipandang dari segi Positip kemungkinan besar tulisan Oto itu tidak 
salah
 cetak, alasannya karena:
 Uang Rp 20rb itu sudah masuk iklan (berarti uangnya dianggap sudah
layak
 edar), mana pake garis pengaman segala lagi, hologram pada logo BI
sudah
 ada, ada tonjolan pada uang tsb untuk tuna netra, diterawang akan
 terlihat
 gambar pahlawan, uangnya kasar.
 Kesimpulan:  uang tsb udah dilihat berulang-2 melalui QC yang
ketat
 dan yang pasti sudah minta ijin pada keluarga si Oto (minus ng).
 Mungkin
 tulisan Oto ini merupakan suatu perangkap bagi sipemalsu..semisal
 yang
 beredar tulisannya Ottomaka itu uang palsu.






 [EMAIL PROTECTED]
 03/28/2005 08:25 AM
 Please respond to iagi-net


 To: iagi-net@iagi.or.id
 cc:
 Subject:RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak



 Rekan rekan

 Maaf baru nimbrung , bukan saya tidak perhatian tapi memang akhir
 akhir ini saya kurang  waktu , maaf bukan tidak mau tahu.
 Maaf kalau Oto itu , maaf kalau tidak salah itu adalah kain yang suka
 dipakai oleh anak kecil didadanya agar bajunya tidak kootr.  Kok
 bisa ya salah cetak , apa ini bukan karena kita (eha maaf apa iya???)
 tidak atau kurang menghargai para pahlawan - nya.
 Maaf , kebetulan saya banyak kenal dengan keluarga pak Otto ( t nya
 dua yaa ).
 Dua putrinya ( Ibu Ace dan Ibu Yuli) guru olah raga di SMP , putranya
 Rahmadi teman di SMP  dan di PTM (sama sama sudah pensiun) , salah
satu
 putrinya isterinya T. Iwan Zuchra alm.
 Kasihan Aahandanya kok ndkaa dikenal baik sama para pejabat BI 
(kebetulan
 apa ke tidak betulan orang Garut atau orang Sunda lagi !)
 Kok bisa kok bisa 1000 kali ??

 Si Abah
 (maaf terlalu sering nonton Bajaj Bajuri)




 Maaf, setau saya yg nyetak uang itu BI, bukan BNI. Tapi memang betul
 penulisannya salah, setau saya memang Otto Iskandardinata.

 -Original Message-
 From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 23, 2005 7:23 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] 20rb salah cetak

 Rekan IAGI..cuma mau sharing info,
 sadar gak kalo ternyata apa yang kita cari ternyata hanya 

RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

2005-03-31 Terurut Topik O.K Taufik
The old soldier never dies

-Original Message-
From: Suhendar, Hendra (hasuhen) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 01, 2005 7:11 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)

Penjelasannya sangat mudah dipahami dengan bahasa yang ringan...
Terima kasih Pak Koesoema

Hendra

-Original Message-
From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai :
Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)


Hipotesis Tektonik Lempeng Ganjel

Dari membaca di mass media maupun di milist ini saya dapat kesan banyak 
terjadi kesalah fahaman dalam menjelaskan mengenai bagaimana terjadinya 
gempa (earthquake)

Banyak orang (termasuk geologist) yang tidak bisa membedakan antara 
subduction (penyusupan, penunjaman?)  dengan collision (tumbukan? 
Menurut hemat saya hanya padi atau kopi yang dapat ditumbuk) atau
tabrakan. 
Seolah-olah terjadinya gempa itu karena ada tumbukan antara lempeng
samudra 
Hindia-Australia dengan lempeng benua Asia, sedangkan mungkin yang 
dimaksudnya adalah convergence, di mana lempeng samudra Hindia
Australia 
ditekuk dibawah lempeng benua Asia, tetapi berjalan terus seperti
converyer 
belt atau escalator.

Menurut hemat saya jika converyor belt  yang sangat lebar ini
terganjal 
disuatu titik, karena ketidak-rataan dari antar muka dari kedua lempeng 
tersebut (misalnya juga ada blok patahan dsb,), maka dititik itulah akan

terjadi akumuasi stress, dan pada suatu ketika maka ganjelan ini jebol 
(ruptured) juga , dan terjadi energy release yang besar dalam bentuk
gempa 
bumi. Makin kuat ganjelan ini maka makin besar juga magnitude gempanya
dalam 
sekala Richter. Hypocentrum inilah sebenarnya adalah  titik di mana
terdapat 
ganjelan yang jebol ini. Saya duga ganjelan ini tidak terdapat di satu 
tempat saja, tetapi di banyak tempat, dan di titik2 inilah adanya
potensi 
terjadinya strain accumulation. Jika sudah jebol satu ganjelan, maka 
ganjelan berikutnya dapat jebol juga dalam waktu yang singkat, karena
boleh 
jadi pada titik ini juga stress accumulationnya sudah berlangsung lama. 
Ganjelan berikutnya yang akan jebol bisa dimana saja sepanjang antarmuka

kedua lempeng tersebut yang lebar ini, apakah dekat ganjelan yang
sebelumnya 
jebol ataupun di tempat lain yang lebih jauh. Bahkan jebolnya suatu
ganjel 
yang kuat dapat menyebabkan jebolnya ganjel-ganjel berikutnya secara 
beruntun. Saya tidak bisa melihat mengapa untuk terjadinya gempa yang 
berkekuatan besar harus tunggu 100 tahun lagi.

Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus 
melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel ini serta besar kecil
nya 
ganjel, dan akumulasi stress yang terjadi pada ganjel-ganjel ini. Untuk
ini 
kita bisa beri nama hipotesa tektonik lempeng ganjel

Ini mungkin bisa lebih dimengerti oleh khalayak ramai yang awam, dari
pada 
teori tumbukan lempeng. Kalau terjadinya gempa karena tumbukan
(tabrakan) 
lempeng, maka yang terjadi adalah epizone, bukan epicentrum.

Wasslam



 PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB R.P.Koesoemadinata Jl.
Sangkuriang G-1 Bandung 40135
Telp: 022-250-3995
Fax: 022-250-3995 (Please call before sending)
e-mail: [EMAIL PROTECTED]


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Lelucon akhir pekan

2005-03-31 Terurut Topik O.K Taufik
Kalau lelucon menggugah rasa humor ya pak..sebenarnya gejala alam selalu 
menarik minat, gempa, eruption kan terjadi tidak kemarin-kemarin saja, hanya 
saat ini fasilitas komunikasi yg membuat semua pihak ada kesempatan untuk 
berpendapat, Gempa di p.Nias kemarin sungguh menarik bagi siapapun yg terlibat 
kepada ilmu kebumian..menariknya kenapa tak disertai kejadian Tsunami.padahal 
sayratnya cukup korum.
Saya pernah baca buku sejarah Panggung Sejarah Indonesia, mungkin lucu, 
mungkin naïf. Ketika Napoleon Bonaparte mau masuk ke Rusia, mereka mengalami 
hambatan cuaca, beberapa bulan terakhir cakrawala Europe tertutup partikel 
sehingga sinar matahari tak menembus ke daratan, akibatnya lagi dartan sangat 
muddy, becek berlumpur membuat pergerakan pasukan napoleon terhambat, baru di 
abad 21 ini ahli sejarah berani mengkaitkan bahwa partikel hasil eruption 
Gn.Api di Sumbalah (? Namanya saya lupa) penyebabnya. Bayangkan, kalau Gn.Api 
tak jadi meletus dan Napoleon berhasil menaklukkan Kekaisaran Rusia..he.he..he 
sejarah manusia di muka bumi pasti tk seperti ini, mungkin USA tak sekuat 
sekarang karena Rusia bukan komunis, tak ada perang dingin dll

-Original Message-
From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 01, 2005 9:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Lelucon akhir pekan


Rekan IAGI,

sebenarnya gempa di Aceh sudah sering terjadi bahkan dari sekitar 15 tahun 
yang lalu hal ini dirasakan ketika Om saya yang perwira TNI AL beberapa 
lama bertugas di Sabang dan Aceh. Bahkan pernah teradi gempa sampai 
menggoyangkan lampu2 gantung di dalam rumah cukup lumayan kencang. Jadi 
sebenarnya peringatan dari alam itu sudah ada sekian tahun yang lalu.

Pertanyaannya adalah kenapa baru sekarang kita terhenyak, para peneliti 
terhenyak, hasil2 penelitian dikorek-korek lagi, berbagai hal didiskusikan 
kembali, pemerintah kemudian tersadar perlunya Early Warning dsb...dsb..

Sebelum gempa Nias terjadi tidak ada peneliti yg muncul di Media 
massamungkinkah kita dinina bobokan oleh keadaan Aceh yg sudah mulai 
tenang

Mungkinkah kita ini termasuk saya punya budaya selalu euphoria ketika 
sesuatu telah terjadi? Budaya kebakaran jenggotmungkinkah kita cukur 
saja jeggot kita biar tak tesundut api?
Mungkinkah suatu bencana hanya dijadikan ladang buat kita untuk menambah 
ilmu? Ohhh..gempa itu begitu to terjadinya...ohhh tsunami itu begitu to 
terjadinya..dsb..dsb..

salam weekend,
PR


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Orang Medan Belajar Dari Gempa

2005-04-03 Terurut Topik O.K Taufik
 

 

Apa Pengalaman Berharga Dari Gempa?

 

Medan, WASPADA Online

Gempa 28 Maret 2005 sempat membuat banyak penduduk Medan dan sekitarnya
panik. Guncangannya sangat keras, belum pernah dialami sebelumnya.
Ketika guncangan itu dibandingkan dengan gempa pada 26 Desember 2004
yang meluluhlantakkan NAD dan beberapa negara lainnya, maka wajar saja
sebagian masyarakat, khususnya di daerah pesisir, mewaspadai kemungkinan
munculnya gelombang tsunami. Begitu provokator berteriak tsunami,
sebagian masyarakat pasti lari mencari tempat aman.

 

Kepanikan seperti itu bisa saja terjadi karena pada saat itu hubungan
telekomunikasi sempat terputus, listrik padam sedangkan aparat
pemerintah pasti mendahulukan keselamatan keluarganya sehingga
masyarakat tidak mendapatkan informasi yang layak dipercaya.

 

Karena penyesalan selalu datang belakangan, maka pengalaman adalah guru
yang berharga. Gempa 28 Maret itu memberi pengalaman sebagai berikut:

 

1. Kamar tidur tidak dibiarkan gelap gulita. Perlu penerang minimal
10-25 watt agar Anda dapat lari keluar kamar tanpa menabrak sesuatu.
Senter atau lampu baterai tetap siap pakai di sebelah tempat tidur dan
pintu keluar jika listrik padam saat gempa.

 

2. Kunci rumah tidak dicabut dari tempatnya. Jika Anda lebih
mengkhawatirkan kemalingan daripada gempa, maka kunci tersebut boleh
dicabut dan diletakkan di tempat rahasia keluarga. Lagi, perlu penerang
di sekitar pintu rumah agar Anda tidak kehabisan waktu meraba lobang
kunci dalam gelap.

 

3. Jika pintu rumah Anda dilapis dengan pintu besi, perlu
dipertimbangkan kembali apakah pintu besi itu perlu digembok. Terlalu
banyak gembok akan memperlambat Anda keluar dari rumah.

 

4. Jika Anda berhasil keluar dari rumah, hati-hati dengan tumbangnya
kabel listrik dan pohon besar. Juga hati-hati dengan pengemudi kenderaan
yang meninggalkan daerah gempa dengan panik.

 

5.Jika Anda menghuni bangunan bertingkat, keberadaan di lantai teratas
lebih kecil risikonya dibanding keberadaan di bawahnya.

 

6.Memonitor informasi tentang pasca gempa melalui radio, televisi atau
menelefon kantor suratkabar, khususnya memonitor kemungkinan terjadinya
gelombang tsunami. Jika listrik padam, gunakan radio transistor atau
radio di dalam mobil. Jika Anda tahu menggunakan internet, Anda dapat
mengetahui dengan cepat tentang epicenter (pusat) gempa, sekaligus
memprediksi kemungkinan tsunami, dengan membrowse website www.usgs.gov.

 

7.Pasca gempa biasanya arus telefon selalu penuh. Gunakan telefon hanya
untuk keperluan darurat yakni meminta pertolongan.

 

8.Jika Anda dan keluarga selamat keluar rumah, periksa baik-baik rumah
Anda sebelum memasukinya kembali. Kemudian bantulah tetangga seandainya
ada yang tertimpa bencana.

 

9.Karena pemerintah selalu lamban menangani bencana, Anda biasakanlah
menyimpan stok makanan dan minuman, minimal untuk kebutuhan tiga hari.
Juga obat-obatan pertolongan pertama, seperti perban, obat luka dll.

 

Demikian petikan pengalaman dari sejumlah orang dan kutipan petunjuk
Palang Merah AS. (m02)

 

-

To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-

 



[iagi-net-l] UU Migas Harus Segera Diamandemen

2005-04-04 Terurut Topik O.K Taufik
- Satu-satunya jalan yang harus ditempuh oleh pemerintah untuk
memperbaiki kondisi perminyakan di tanah air menurut pengamat
perminyakan, Dr. Kurtubi, adalah dengan segera melakukan amandemen
terhadap undang-undang minyak dan gas (Migas) nomor 22 tahun 2001.

Karena inti masalahnya sebenarnya ada di situ jadi itulah yang harus
segera dibenarkan, tapi sayang sampai saat ini kita belum mendengar
adanya inisiatif dari pemerintah untuk mengajukan amandemen ke DPR
terhadap undang-undang itu, kata Staf Ahli Pertamina itu di Jakarta,
Senin (4/4).

Padahal bulan November lalu, lanjut dia, mahkamah konstitusi (MK)
memutuskan agar beberapa pasal dalam undang-undang Migas itu batal demi
hukum dan sejumlah pasal yang lain harus segera diperbaiki.

Mestinya momen itu digunakan oleh pemerintah untuk membetulkan
pasal-pasal yang salah dan merugikan dalam undang-undang itu,
tambahnya.

Hal itu, katanya, harus segera dilakukan oleh pemerintah karena pada
praktiknya undang-undang itu sangat merugikan industri Migas nasional.

Sistem birokrasi yang lebih panjang serta berbagai pungutan yang
diamanatkan oleh undang-undang itu menurut Kurtubi membuat biaya
produksi migas (cost recovery) yang harus dibayar oleh negara dan
Kontrak Product Sharing/KPS (kontraktor minyak selain Pertamina dan
pemerintah) meningkat pesat di tengah penurunan produksi.

Akibatnya, lanjut dia, iklim investasi di sektor Migas semakin memburuk
sehingga banyak investor asing yang memilih untuk menanamkan modalnya ke
negara lain.

Pernyataan senada mengenai undang-undang Migas itu juga diungkapkan oleh
anggota komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Drajad Wibowo.

Menurut Drajad undang-undang Migas itu terlalu liberal dan bersifat
fragmentatif.

Undang-undang itu sangat fragmentatif karena memotong sektor usaha
Migas menjadi unit-unit usaha berskala lebih kecil yang justru membuat
biaya produksi per unit menjadi lebih besar dan itu akan semakin
memperlemah `bargainning power` pemerintah terhadap asing, jelasnya.

Ia menambahkan pemberlakuan undang-undang juga menyebabkan pendapatan
dolar dari sektor Migas harus masuk ke Bank Indonesia (BI) dulu sebelum
masuk ke kas Pertamina sehingga jika Pertamina membutuhkan dolar dalam
jumlah banyak mereka harus membelinya dari pasar secara langsung dan itu
akan mempengaruhi pada stabilitas pasar uang.

Undang-undang ini membuat sektor Migas kita menjadi seperti sapu lidi
yang pisahkan, terlalu lemah. Karena itu undang-undang itu harus segera
dibongkar, demikian Drajad.

 

 

 

 

-

 

 To unsubscribe, send email to:

 [EMAIL PROTECTED]

 

 To subscribe, send email to:

 [EMAIL PROTECTED]

 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

 IAGI-net Archive 1:

 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

 IAGI-net Archive 2:

 http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy

 

Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

 

 Komisi SDM/Pendidikan : Edy

 Sunardi([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]

 atau

 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi

 Dahlius([EMAIL PROTECTED])

 

 Komisi Database Geologi : Aria A.

 Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

 

 

-

 

 

 

 

 

__

Do You Yahoo!?

Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 

http://mail.yahoo.com 

 

-

To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 

Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 

[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-

 

 

 

 

 

-

To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi 

[iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM

2005-04-04 Terurut Topik O.K Taufik
Batubara cair?..bagaimana mengubahnya?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk
mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin
meningkat.

Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah
bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana
nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM, kata Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4).

Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan
kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf
Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang
diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus
mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke
luar negeri.

Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM
ini, kata Purnomo.

Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di
Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar.
Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70
tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk
kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun.

Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan
di Afrika Selatan.

Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus
meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas
harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar
minyak dunia sebesar 40%.

OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa
dikontrol, katanya.

Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan
produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah
Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga
minyak dunia.
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM

2005-04-04 Terurut Topik O.K Taufik
Pak Zein Munir,

Saya coba cari-cari jawabannya, Liquid Coal termasuk fuel alternative
dari sekian banyak Bahan bakar ramah lingkungan (Alcohol Fuels,
Bio-Diesel, Coal-Derived Liquid Fuels, Electricity,Fuel
Cells,Hydrogen,Liquefied Petroleum Gas (propane), Natural Gas Fuels,
Emissions Benefits) sebagai pengganti BBM dan kebanyakan masih dalam
research project. Ini ada 2 riset yg berbeda berdasarkan sifat coalnya,
yang dr Alaska dan coal dr daeah lainnya di USA, pengertiannya juga
berbeda yg dr Alaska hasilnya adalah coal water fuel sedangkan riset
ke-2 menghasilkan methanol..yang mana maksud Pak Menteri? , belum jelas
benar karena ideannya terinspirasi dari Afsel

This article is provided as a public service by the Geophysical
Institute, University of Alaska Fairbanks, in cooperation with the UAF
research community.

Alaska has about half of the total coal reserves in the United States.
Better yet, almost all Alaska coals have an extremely low sulfur
content, a great selling point in a time when the world is powerfully
concerned about air pollution. Yet somehow the world isn't rushing to
buy Alaska's coal.

So far, neither are Alaskans. The cost of extracting coal here, like the
cost of doing many other things, is high, and potential coal mining
sites are usually far from existing roads or other transportation. We
have inexpensive competing fuels, oil and natural gas. Even if we
didn't, there are not very many of us--which means not enough local
customers to make developing small-scale new mines economically
worthwhile.

These reasons might be overcome, but one difficult problem would remain:
the majority of the coals that can be strip mined, the most affordable
method, are wet. They are low-ranked in the hierarchy of coals because
they have a low heating value per unit weight. A low-rank coal that
appears perfectly dry to casual examination can actually contain as much
as 30 percent water by weight. That also raises transportation costs--in
effect a skipper is hauling three tons of water in every ten tons of
coal.

Drying the coal is one answer. Most commercial drying processes use hot
gases to evaporate the coal's moisture. The drying temperatures are too
low to change the coal structure permanently, so as soon as it is
exposed to water (or even humid air), the coal takes up moisture again.

If the coal is subjected to higher drying temperatures, above 450
degrees Fahrenheit, its structure is permanently altered so that it won
't reabsorb water. It is a more expensive process, used most efficiently
on coal that has been pulverized. Handling dried pulverized coal can be
tricky, due to problems with dust generation and the potential for
spontaneous combustion or explosion.

To get around those problems, processes have been developed that keep
coal in lumps or produce pellets or briquettes from dried pulverized
coal. They work, but add more cost.

So far, the most promising technology to improve Alaska's wet coals
involves---ironically---making them wetter still. This process, called
hydrothermal processing or hot-water drying, yields a liquid coal-water
fuel that can be burned almost like oil.

The process is like cooking coal in a pressure cooker. The coal is
heated to high temperatures in water: the water is kept in the system by
high pressures. The heat and pressure affect the coal in minutes, just
as if it had spent millions of years more in the earth. It undergoes
more coalification and gains in fuel value. The resulting liquid coal
has about the same heating value per pound as the original coal, but is
far more easily handled.

The technical feasibility of this process already has been demonstrated
in a 2.5-ton-per-day process development unit at the University of North
Dakota Energy and Mineral Research Center. In Alaska, the Mineral
Industry Research Laboratory at the University of Alaska Fairbanks is
actively working on developing HWD technology for Alaskan coals. They
are also training the young scientists who can participate in
establishing any local liquid coal industry. The present studies aim
mostly at process improvements that bring down costs to make coal-water
fuels competitive in the international market,

If this technology works as hoped, the new fuel is a candidate for
present oil-fired burners, for diesel and turbine engines, and for
advanced applications like entrained gasifiers and fluid-bed combustors.
Neatly enough, coal-water fuels can be transported by pipeline, so
perhaps when the trans-Alaska pipeline no longer pumps oil to waiting
tankers, it can be used to carry liquid coal.


  Coal-Derived Liquid Fuels

Future applications for methanol from coal could be to serve as a
replacement for petroleum in transportation applications, a peaking fuel
in combustion turbines at gasification combined cycle power plants, a
fuel which could be used in remote locations -- such as a hydrogen
source for small fuel 

RE: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang

2005-04-11 Terurut Topik O.K Taufik
Tepat sekali bung Teguh,

Tanggung jawab IAGI untuk memberikan informasi yg benar mengenai gempa
dan effeknya sudah pada tempatnya, siapapun tak bisa berharap banyak
lagi dari IAGI untuk urusan teknis dalam menghadapi bencana alam. Road
show yg dilakukan IAGI, untuk tataran pemberian informasi ke lapisan
masyarakat untuk kejadian di Sumbar kelihatan ada hasilnya, masyarakat
disana sadar..bahwa gempa akan terjadi dengan kemungkinan ada atau tidak
ada tsunami yg mereka dapatkan dari hasil Roadshow yg diekspose di Media
massa ataupun  keterangan dari pemda dari hasil informasi yg diberikan
dr road show tersebut, kalaupun masyarakat masih bingung dengan
informasi mana yg harus mereka pegang, itu adalah tanggung jawab
pemerintah. 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 12, 2005 10:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id;
[EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang





Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] wrote:
Banyak hal yang kita ingin tahu, tetapi tidak dapat memperoleh akses
informasi. Usulan saya : IAGI-HAGI memiliki satgas yang antara lain :
- memiliki sumber akses informasi dan secara rutin menyampaikan laporan
resmi kepada komunitas ahli kebumian ini.
- sedapat mungkin terlibat, baik secara lembaga maupun individu
- koordinasi antar pengda dan komisariat

Wikan,menurut saya IAGI bukanlah suatu badan/lembaga yang mengurusin
betul-betul
hal-hal semacam ini. IAGI dalam pendapat saya hanyalah suatu wadah untuk
berkomunikasi,
yang mana para pengurus maupun anggotanya tidak mengikat sama sekali.
Untuk usulan anda diatas, ada baiknya anda yang memulainya sebagai
volunteer, karena
andapun adalah orang IAGI dan kalau melihat email address anda,
kemungkinan
besar anda
tinggal di Sumatra.Kalau betul, IAGI dan Sumatra sudah ada ditangan
anda,
maka tinggal
mulai saja
Nggak usah ijin-ijinan formal sama pengurus IAGI atau Pengda dlsb, mulai
saja...
Kasih tahu saja perkembangannya ke sekretariat IAGI, itupun kalau anda
mau
pakai bendera IAGI.
Kalau nggak, ya silahkan sebagai personal saja..

Salam,
Teguh



 

  Winderasta,

  Wikan (wikanw)  To:
iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

  [EMAIL PROTECTED]cc:

  xaco.comSubject:  RE:
[iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang

 

  04/12/2005 09:07

  AM

  Please respond to

  iagi-net

 

 





Rasanya para geologist di sini seperti hidup di atas menara gading.
Banyak peringatan, teori, dan analisis, tetapi apakah semuanya sudah
dikomunikasikan secara efektif kepada pihak yang berkepentingan, dalam
hal ini pemerintah dan masyarakat, terutama yang berada di wilayah
bencana ? Saya berpikir, kayaknya segala peringatan dsb sudah tertangkap
oleh mereka, dan hal yang belum memuaskan para geologist/geophicisit
(anggota IAGI-HAGI) sampai saat ini adalah sejauh mana response yang
telah mereka ambil.

Beberapa hal yang menjadi pertanyaan :
- Apakah negara sudah ada badan yang terbentuk untuk mitigasi bencana
tersebut ? Saya pikir sudah, karena Pak SBY diberitakan sudah membentuk
koordinasi lintas lembaga dan departemen. Yang menjadi permasalahan
adalah kita tidak mengetahui siapa saja yang terlibat , apa program
mereka, dan bagaimana mengakses informasi kepada mereka.

- bagaimana sikap masyarakat dan pemda. Saya pikir mereka sudah
responsif, dan bahkan sangat responsif sehingga terjadi fenomena
ketakutan yang luar biasa (eksodus, pengungsian dari kota/pulau di
wilayah barat Sumatra). Yang menjadi pertanyaan bagaimana rencana ke
depan ? Apakah masyarakat dan pemda sudah memilikinya ? Mungkin sudah
mungkin juga belum, tetapi kita yang tidak tahu adalah rencana mereka
dan bagaimana mengakses informasi kepada mereka.

Banyak hal yang kita ingin tahu, tetapi tidak dapat memperoleh akses
informasi. Usulan saya : IAGI-HAGI memiliki satgas yang antara lain :
- memiliki sumber akses informasi dan secara rutin menyampaikan laporan
resmi kepada komunitas ahli kebumian ini.
- sedapat mungkin terlibat, baik secara lembaga maupun individu
- koordinasi antar pengda dan komisariat

salam



-Original Message-
From: Aria Anugraha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 April 2005 11:13
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang


Sekedar menyampaikan pendapat :

Mas Andang,
Siapa yang harus kita tuding untuk melaksanakan point 1 sd 7 tersebut.??

Pemerintah..?
Atau kita bisa melakukan setidaknya beberapa point tersebut ..??? IAGI
mungkinkah bisa berbuat..? Para Alumni.. GEOLOGI' bisakah merapatkan
barisan dan melakukan sesuatu
untuk berbuat ??

Saya koq berpendapat... kita kerjakan saja, mulai dari diri kita, mulai
dari

RE: [iagi-net-l] Gempa mulai menggoyang Jakarta

2005-04-15 Terurut Topik O.K Taufik
Magnitude 5.4 - SUNDA STRAIT, INDONESIA
2005 April 15 04:17:54 UTC

Magnitude   5.4
Date-Time   Friday, April 15, 2005 at 04:17:54 (UTC)
= Coordinated Universal Time
Friday, April 15, 2005 at 11:17:54 AM 
local time at epicenter
Time of Earthquake in other Time Zones
Location6.102°S, 104.733°E
Depth   55.9 km (34.7 miles)
Region  SUNDA STRAIT, INDONESIA
Distances   
90 km (55 miles) SW of T.-Telukbetung, Sumatra, Indonesia
225 km (140 miles) W of JAKARTA, Java, Indonesia
250 km (155 miles) WNW of Sukabumi, Java, Indonesia
325 km (205 miles) WNW of Bandung, Java, Indonesia
Location Uncertaintyhorizontal +/- 9.8 km (6.1 miles); depth +/- 15.5 km 
(9.6 miles)
Parameters  Nst= 86, Nph= 86, Dmin=999 km, Rmss=0.98 sec, Gp= 72°,
M-type=body magnitude (Mb), Version=6
Source  USGS NEIC (WDCS-D)
Event IDuswxah

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 15, 2005 1:17 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: [iagi-net-l] Gempa mulai menggoyang Jakarta

Ada yg merasakan?

RDP
===
2005-04-15 11:48:00 
Gempa Merembet Jakarta 
Reporter: Arifin Asydhad

detikcom - Jakarta, Gempa bertubi-tubi mengguncang Pulau Jawa. Sekitar
pukul 11.18 WIB, Jumat (15/4/2005) gempa kembali terjadi. Gempa ini
dirasakan di Jakarta, Banten, dan Lampung.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), sampai
pukul 11.30 WIB, setidaknya sudah ada empat kali gempa hari ini. Dua
gempa terjadi di Bandung Selatan sekitar pukul 09.06 WIB dan 10.55
WIB.
 selengkapnya di detik.com 

-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Junghuhn : Bukan Hanya Karena Kina

2005-05-10 Terurut Topik O.K Taufik
Mungkin Inggris lebih jeli memandang ke depan, sehingga kenapa dia mau
berkorban menukarkan Little Amsterdam di sekitar Washington dengan
melepas sebagian kekuasaannya dibawah kesultanan Siak (bengkulu, riau
dan sekitarnya)- melalui Traktak Siak ke Belanda, tapi tidak untuk
Malaya dan Singapore. Terkait dengan pemaparan pak Agus S. Djamil 
AlQuran dan Lautan ada sedikit disinggung betapa pentingnya dan
energiknya selat Malaka saat ini, sebagai jalur pelayaran bagi lebih 40%
Energy Consumption untuk Industri di Far east dan sebaliknya distribusi
produk ke Euro, Middle east dan Africa, selat ini mengalirkan cost fee
trilliun dollars, dan yg paling memanfaatkan peluang ini adalah
SINGAPORE, Indonesia belum tergerak. Simplenya saja menurut beliau jalur
ini sebenarnya bisa menjadi penekan untuk pembebasan hutang Indonesia ke
Negara indusri.

-Original Message-
From: ade kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 10, 2005 3:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Junghuhn : Bukan Hanya Karena Kina

Berbeda dengan Inggris merupakan negara industri (revolusi industri
hadir di 
Inggris dgn ditemukannya mesin uap abad 17?), menjajah Negara-negara
Asia-
Afrika, dengan tujuan jangka panjang, untuk memasarkan  produk-produk 
industrinya. Negara-negara jajahannya mereka tingkatkan pendidikannya,
walaupun 
tetap namanya penjajah tetap penjajah. Tapi buktinya, kita lihat sendiri
negara-
negara jajahan Inggris sangat maju dibandingkan negara jajahan Belanda.
Kalau 
dulu kita boleh memilih, jangan hanya kita tukar Bengkulu dgn Singapura,
tapi 
kita  milih dijajah Inggris dan Malaysia dijajah Belanda
ha..ha..ha..nah 
kalau begitu tki kita gak perlu cari ringgit disana.



Quoting Taufik Manan [EMAIL PROTECTED]:

 Khusus tentang Raffles (ekspat dari negerinya David
 Beckham dan Pangeran Charles) pembuatan Benteng di
 Bengkulu (Fort Midllesborough), pembangunan Bogor
 Botanical Garden dengan istananya serta yang lainnya
 sangat mengangkat nama Indonesia di bidang Biologi.
 Saya pernah mengunjungi keduanya dan sangat kagum atas
 hasil karyanya. Namun yang sangat saya kagumi adalah
 keputusannya untuk menukar daerah Bengkulu (yang lebih
 besar luasnya, milik Inggeris saat itu) dengan Pulau
 Singapore (milik Belanda saat itu), yang baru bisa
 kita rasakan manfaatnya saat ini sebagai pusat bisnis
 dan industri di Asia Tenggara dengan pendapatan per
 kapita penduduk yang tertinggi di area kita ini.
 Tentunya jarang orang yang mempunyai pandangan jauh ke
 depan pada jamannya.
 
 
 --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Menarik uraian Ferry, 
  Kenapa orang melupakannya ?
  
  Ya mungkin saja karena Junghuhn termasuk wong
  londo, dimana dalam
  benak hampir kita semua di adalah bagian dari
  penjajahan, yg dibenci
  oleh kebanyakan rakyat Indonesia.
  Sulitnya buat kita yg konsen dengan ilmu atau sains
  yg tidak mengenal
  kata baik-buruk, tidak mengenal bangsa, tidak
  mengenal negara. Sains
  hanya bicara apa adanya seadanya dan tidak
  mengada-ada. Tentunya
  menjadikan heran karena seseorang saintist yg datang
  karena minat
  ilmiahnya menjadi rancu karena status kedatangannya
  sebagai tentara.
  
  Kita bisa kagum sekaligus gemes karena kita berada
  diatas dua kaki
  ilmiah yg ingin tahu banyak tentang alam lingkungan
  sekitarnya, dan
  satu lagi kaki yg berada diatas kebangsaan yg bangga
  dengan jiwa
  patriotiknya dalam mengusir penjajah.
  Ilmiah memang tidak mengenal bangsa, tidak mengenal
  agama, seolah
  tidak mengenal tata nilai manusia, tetapi ilmiah yg
  ndompleng
  penjajahan menjadikan sesuatu yg cerah menjadi
  kabur.
  
  Apakah saya, anda, ataupun dia mau melakukan kerjaan
  atas dasar minat
  ilmiah dengan mengabaikan sifat manusiawinya atau
  tidak ... its up to
  you.
  apapun yg anda putuskan yg fenomenal tetep saja
  fenomenal.
  
  Salam,
  RDP
  knowledge, filling an empty mind with the open one
  
  On 5/10/05, [EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   Nama besar Junghuhn juga dikenal di kalangan
  avonturir dan pendaki gunung,
   sebagai orang pertama yang mendaki 
  mengidentifikasi keberadaan 30 gunung
   di Jawa yang ber-elevasi di atas 2000 mdpl di
  Pulau Jawa. Sekilas kata2
   Junghuhn yang menjadi sumber inspirasi banyak
  pendaki gunung:
   
Masih jelas dalam ingatanku kesan pemandangan
  hutan-hutan Pulau Jawa yang
   tak putusnya diselubungi kehijau-hijauan alami
  yang memesona. Juga pada
   beribu-ribu bunga di dalamnya yang senantiasa
  menyebarkan wewangian dan
   aroma asli nan penuh nikmat, Jelas juga dalam
  ingatanku berisiknya
   daun-daun yang diembus angin laut yang lembut,
  meniup sela-sela pepohonan
   pisang sampai ke pucuk-pucuk pepohonan kelapa.
  Jauh di dalam hutan
   terdengar tak henti-hentinya suara gemuruh
  jatuhnya air terjun dari lereng
   gunung yang terjal ke sungai yang berbatu-batu.
   Mengalami semua ini, aku sungguh-sungguh merasa
  seolah-olah kami sudah lama

RE: [iagi-net-l] Apresiasi SDM

2005-05-17 Terurut Topik O.K Taufik
Mustinya judul seminarnya diganti jadi: Hare Gene Masih Jadi Karyawan

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 17, 2005 9:23 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi SDM


Jangan minder begitu dong San...tapi benar juga seh, kriteria sukses itu
relatif, tergantung dilihat dari mana.  Apa yang kerja di overseas itu
sukses?  Atau kalau bisa memberikan paper terbaik di forum
internasional/nasional itu sukses?  Bagaimana dengan geologist yang bisa
memprediksi gempa berikutnya di mana, apa itu disebut geologist yang
sukses?  Bagaimana kalau menjadi Dekan/Rektor itu sukses?  Harusnya
mungkin
alumni bukan alumni yang sukses tetapi alumni yang memberikan kontribusi
dan impact bagi lingkungannya dan menjadi suri tauladan bagi
generasi-generasi muda berikutnya kali ya(aih, aih, bahasanya bagus
banget ya!).

Tabik,

Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14
Jakarta 12940 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]





 

Hasan Sidi

[EMAIL PROTECTED]   To: iagi-net@iagi.or.id

ason.comcc:

 Subject: [iagi-net-l]
Apresiasi SDM
05/17/2005

11:04 AM

Please respond

to iagi-net

 

 





 Seminar Sehari Explorationists, Managers,
 and Enterprenuers;
 Menghadirkan para pengusaha dan pejabat sukses dari
 kalangan geologi.

Semut pekerja lagi-lagi terlupakan :-(.

Mungkin karena sukar membuat kriteria sukses dari orang-orang yang
berkecimpung di jalur teknis. Tapi efeknya bisa membuat mereka merasa
kurang diapresiasi dan lebih jauh lagi, jika ada celah, posisi ini bisa
diambil oleh tenaga kerja asing. Apakah ini salah satu jawaban dari
diskusi terdahulu dengan subyek Kemana mereka ?


FHS

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Teori Evolusi Darwin di Kurikulum Diperdebatkan

2005-05-18 Terurut Topik O.K Taufik
Rekan, menurut saya diskusi mengenai topic ini dimana-mana selalu
berakhir dengan kebuntuan, masing-masing pihak selalu benar dengar
argumentasinya dan kecenderungannya lebih mengarah claim terhadap
kebenaran di pihak masing-masing.  Kaum creationist sering menuduh pihak
evolusionist terlampau menghayal, memaksakan teorinya dari berdasarkan
data yg abusrd, sebaliknya pihak evolusionist menuduh pikiran kaum
creationist terlampau tertular virus supranaturalis, cenayang dan
sesuatu yg tak berlogika.

Menurut saya lagi nih..peluang meniadakan atau mengajarkan teori Evolusi
Darwin di pendidikan Indonesia bisa saja dilakukan, mengingat adanya
otonomi pendidikan dan latar belakang sebagian besar warga Indonesia
adalah masyarakat yg beragama, di kitab-kitab suci mereka, jelas sekali
ajarannya adalah Kreasionis, percaya akan MAHA PENCIPTA. Tapi apa
mungkin??, dengan keterbatasan guru dan ortu saja sulit sekali mau
memahami masalah ini, pengalaman saya sebagai mantan dewan sekolah di
sekolah anak, mencoba mengangkat masalah ini seperti jual es dikutub
utara, anggapan guru dan ortu -ini bukan masalah prioritas, pengadaan
perlatan lab, buku dan fasilitas lainnya yg layak didahulukan.  

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 18, 2005 5:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Evolusi Darwin di Kurikulum
Diperdebatkan

Kelak di Indonesia akan ditentukan oleh mazhab mana yang berlaku, apakah
kreasionis atau evolusionis. 
 
Kansas merupakan basis kreasionisme terbesar di Amerika Serikat. Saya
yakin, kubu kreasionisme akan menang dan menghapuskan ajaran evolusi di
kurikulum biologi sekolah dasar dan menengah. Percuma ahli geologi
berbantah juga sebab saat pemilihan gubernur, sang kandidat telah
berjanji akan menghapus ajaran evolusi. Nah, tentu saja para politisi
banyak yang oportunis, di negara pro-kreasionis dia akan mengharamkan
evolusi. Di negara pro-evolusionis dia akan mengharamkan kreasionisme.
 
Hanya, alasannya lucu kalau mau memajukan kreasionisme dengan dasar agar
pertanyaan2 susah dari murid2 bisa dijawab dengan satu kata : itu
transendental - supranatural - tak bisa dijelaskan -  itu otororitas
Sang Pencipta. 
 
Seperti yang saya suka tulis di milis ini, kebanyakan orang tak bisa
membedakan mana teori evolusi Darwin dan mana teori evolusi non-Darwin.
Bagaimana mau tahu kalau sudah berprasangka buruk mengenai evolusi.
Teori evolusi non-Darwin pun memuat apa yang disebut revolusi DNA dan
rekayasa alam genome. Tak melulu gradualisme dan seleksi alam. Itu
pengetahuan 1859, kita kini sudah 150 tahun lebih maju.
 
Tahun 2000 yang lalu seorang pakar geologi di pengadilan di sebuah kota
di Australia gagal memperkarakan sebuah buku kreasionisme yang
diajukannya sebagai false science. Nah, kalau mau berperkara,
lihat-lihatlah dulu kota ini menganut mazhab apa. Kalau di Kansas bisa
kalah, kalau di California belum tentu.
 
Mari kita lihat apa yang akan terjadi di Indonesia. Di beberapa kota di
Jawa, sepengamatan saya, sudah muncul beberapa LSM kreasionisme. 
 
Pelajarilah dengan detail dan sebaik mungkin sesuatu sebelum kita
mendebatnya. Pelajarilah dari sumber asalnya, jangan dari pihak
pendebatnya.
 
salam,
awang
 


[EMAIL PROTECTED] wrote:
bagaimana di Indonesia?

kalau saya lihat outcrop miosen di Mahakam sih, 
fosil kayu, kepiting, daun, akar nipah sama dengan 
bentuk sekarang.

Regards,

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
(62-542)-534283 - (62)-811592277
=
...
Definisi yang diajukan tersebut membuat berang banyak ilmuwan. Mereka 
frustasi menghadapai kemungkinan masuknya pemikiran supranatural dalam 
pembahasan sains di dalam kelas. ''Ini akan membuat siswa memandang
dunia 
dengan sangat tidak ilmiah,'' komentar Keith Miller, pakar geologi dari 
Kansas State University.







Rabu, 18 Mei 2005

Teori Evolusi Darwin di Kurikulum Diperdebatkan 


KANSAS -- Dewan Sekolah Kansas, Amerika Serikat mulai mempertimbangkan 
faktor mendasar seputar sains yang nantinya akan mempengaruhi kurikulum 
pendidikan. Mereka sedang berpikir untuk mendefinisikan ulang sains. Di 
lain sisi, Dewan Sekolah Kansas juga mendapat desakan dari pendukung
teori 
intelligent design untuk menolak definisi yang membatasi sains menjadi
kejadian alam biasa 
terhadap apa yang diamati di dunia.
Kubu konservatif Dewan Pendidikan berencana untuk mengajukan perubahan 
definisi sains pada bulan Agustus mendatang. Mereka yakin usulan ini
akan 
diterima. Keyakinan itu didasari teori intelligent design yang
mengatakan kerumitan dan teraturnya dunia terjadi akibat peran
intelligent cause, Sang Pencipta. Teori tersebut berlawanan dengan teori
evolusi. Pendukung 
teori intelligent design, Stephen Meyer, menyatakan perubahan definisi
sains dalam pelajaran di 
sekolah akan menghindarkan guru dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit 

RE: [iagi-net-l] AAPG Student Chapter UGM

2005-07-21 Terurut Topik O.K Taufik
FYI
Anggota IAGI kan banyak yg mau berantas korupsi, mungkin tertarik
bergabung dengan KPKsok atuh 

==
TENTUKAN PILIHAN KARIR ANDA DAN TUNJUKKAN KONTRIBUSI NYATA ANDA DALAM
MEMBERANTAS KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang Anda untuk mengisi berbagai
posisi jabatan manajerial, spesialis, dan administratif.  Kirimkan
Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup ke PPM ASSESSMENT CENTER melalui
e-mail: mailto: [EMAIL PROTECTED] dengan mencantumkan Kode Posisi
pada Subject Line dan Nama Pendaftar sebagai Nama Attachment File
selambat-lambatnya 31 Juli 2005. Formulir Daftar Riwayat Hidup dapat
di-download di sini http://www.erp-recruitment.com

Ketentuan  :
*  Terbuka bagi umum dan pegawai negeri.
*  Seleksi dilakukan oleh Konsultan Independen
*  Pendaftar tidak diperkenankan datang ke KPK atau menghubungi
Pejabat KPK.
*  Pendaftar yang mendatangi KPK atau menghubungi Pejabat KPK
dinyatakan gugur.
*  Cara penyampaian Daftar Riwayat Hidup harus mengikuti ketentuan
di atas
*  Penyampaian Daftar Riwayat Hidup dengan cara lain tidak diterima.
*  Hasil dari setiap tahapan seleksi akan diberitahukan melalui pos,
e-mail atau website www.kpk.go.id  dan www.erp-recruitment.com
*  Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun

Persyaratan Umum
*  Mampu mengoperasikan Komputer (Aplikasi MS Office, Internet dan
e-mail)
*  diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan
*  Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun

Rincian Posisi dan Persyaratan
KPK memerlukan SDM Profesional untuk posisi :


Penyelidik
Unit Kerja  :  Bidang Penindakan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum (diutamakan Hukum Pidana), Akuntansi, usia maksimal 45
tahun
-  Memiliki pengalaman relevan, menguasai audit khusus/audit
investigatif
-  Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan anti korupsi,
penyelidikan atau penyidikan 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku


Analis / Penelaah / Auditor
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Memahami aturan hukum dan tindak pidana korupsi, diutamakan
berpengalaman sebagai pemeriksa
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan penelitian terhadap modus-modus operandi dalam
kaitannya dengan gratifikasi
-  Melakukan penelaahan laporan tentang dugaan penerimaan
gratifikasi dan sejenisnya oleh Penyelenggara Negara
-  Melakukan identifikasi penerimaan gratifikasi dan sejenisnya


Pemeriksa Gratifikasi
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Berpengalaman sebagai estimator di bidang tanah, bangunan dan
mesin 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan investigasi dan pemeriksaan terhadap laporan
tentang penerimaan gratifikasi oleh Penyelenggara Negara
-  Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik barang-barang gratifikasi
dan penilaian terhadap nilai uang dari gratifikasi non tunai


Penelaah LHKPN
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 semua jurusan
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang audit investigatif,
diutamakan CFE
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan pemantauan dan klarifikasi atas harta kekayaan
Penyelenggara Negara
-  Melakukan analisis data untuk keperluan pemeriksaan dan
verifikasi lapangan dan pemeriksaan khusus atas Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)


Penelaah Pengaduan Masyarakat
Unit Kerja  :  Bidang PIPM
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Ekonomi Manajemen, Akuntansi
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang internal audit
-  Diutamakan CFE, memiliki pengalaman bekerja di KAP/APIP/Law Firm

Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kajian atas pengaduan masyarakat sehubungan dengan
dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara dan menyusun
laporan hasil telaahan untuk
disampaikan kepada Pimpinan KPK, instansi terkait dan pelapor
-  Melaksanakan pemrosesan pengaduan masyarakat yang menyangkut
anggota/pegawai KPK dan pemeriksaan khusus terhadap indikasi
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di
lingkungan KPK
-  Melimpahkan hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana
korupsi kepada Deputi Penindakan di KPK


Auditor Internal
Unit Kerja  :  Bidang PIPM
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, 

[iagi-net-l] Lowongan di KPK

2005-07-21 Terurut Topik O.K Taufik
Maaf.. subjectnya belum diganti

-Original Message-
From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 21, 2005 6:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Student Chapter UGM

FYI
Anggota IAGI kan banyak yg mau berantas korupsi, mungkin tertarik
bergabung dengan KPKsok atuh 

==
TENTUKAN PILIHAN KARIR ANDA DAN TUNJUKKAN KONTRIBUSI NYATA ANDA DALAM
MEMBERANTAS KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang Anda untuk mengisi berbagai
posisi jabatan manajerial, spesialis, dan administratif.  Kirimkan
Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup ke PPM ASSESSMENT CENTER melalui
e-mail: mailto: [EMAIL PROTECTED] dengan mencantumkan Kode Posisi
pada Subject Line dan Nama Pendaftar sebagai Nama Attachment File
selambat-lambatnya 31 Juli 2005. Formulir Daftar Riwayat Hidup dapat
di-download di sini http://www.erp-recruitment.com

Ketentuan  :
*  Terbuka bagi umum dan pegawai negeri.
*  Seleksi dilakukan oleh Konsultan Independen
*  Pendaftar tidak diperkenankan datang ke KPK atau menghubungi
Pejabat KPK.
*  Pendaftar yang mendatangi KPK atau menghubungi Pejabat KPK
dinyatakan gugur.
*  Cara penyampaian Daftar Riwayat Hidup harus mengikuti ketentuan
di atas
*  Penyampaian Daftar Riwayat Hidup dengan cara lain tidak diterima.
*  Hasil dari setiap tahapan seleksi akan diberitahukan melalui pos,
e-mail atau website www.kpk.go.id  dan www.erp-recruitment.com
*  Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun

Persyaratan Umum
*  Mampu mengoperasikan Komputer (Aplikasi MS Office, Internet dan
e-mail)
*  diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan
*  Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun

Rincian Posisi dan Persyaratan
KPK memerlukan SDM Profesional untuk posisi :


Penyelidik
Unit Kerja  :  Bidang Penindakan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum (diutamakan Hukum Pidana), Akuntansi, usia maksimal 45
tahun
-  Memiliki pengalaman relevan, menguasai audit khusus/audit
investigatif
-  Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan anti korupsi,
penyelidikan atau penyidikan 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku


Analis / Penelaah / Auditor
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Memahami aturan hukum dan tindak pidana korupsi, diutamakan
berpengalaman sebagai pemeriksa
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan penelitian terhadap modus-modus operandi dalam
kaitannya dengan gratifikasi
-  Melakukan penelaahan laporan tentang dugaan penerimaan
gratifikasi dan sejenisnya oleh Penyelenggara Negara
-  Melakukan identifikasi penerimaan gratifikasi dan sejenisnya


Pemeriksa Gratifikasi
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Berpengalaman sebagai estimator di bidang tanah, bangunan dan
mesin 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan investigasi dan pemeriksaan terhadap laporan
tentang penerimaan gratifikasi oleh Penyelenggara Negara
-  Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik barang-barang gratifikasi
dan penilaian terhadap nilai uang dari gratifikasi non tunai


Penelaah LHKPN
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 semua jurusan
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang audit investigatif,
diutamakan CFE
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan pemantauan dan klarifikasi atas harta kekayaan
Penyelenggara Negara
-  Melakukan analisis data untuk keperluan pemeriksaan dan
verifikasi lapangan dan pemeriksaan khusus atas Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)


Penelaah Pengaduan Masyarakat
Unit Kerja  :  Bidang PIPM
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Ekonomi Manajemen, Akuntansi
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang internal audit
-  Diutamakan CFE, memiliki pengalaman bekerja di KAP/APIP/Law Firm

Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kajian atas pengaduan masyarakat sehubungan dengan
dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara dan menyusun
laporan hasil telaahan untuk
disampaikan kepada Pimpinan KPK, instansi terkait dan pelapor
-  Melaksanakan pemrosesan pengaduan masyarakat yang menyangkut
anggota/pegawai KPK dan pemeriksaan khusus terhadap indikasi
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di
lingkungan KPK

[iagi-net-l] Negara-negara yg memberi inspirasi

2005-07-25 Terurut Topik O.K Taufik
Rekan-rekan ada beberapa negara yang mungkin bisa menjadi inspirasi buat
kita untuk mencoba negara dan bangsa ini menjadi maju, pertama lihatlah
Irlandia, bagi penggemar bola lebih dikenal sebagai negaranya Roy Keane
(MU) atau yg senang musik pasti kenal the coors  atau negara yang selama
ratusan tahun dikenal karena imigrasi warganya,puisi tragisnya, perang
saudaranya, tambang batubaranya yg mati dan lepranya. Namun siapa yang
sangka bahwa: Irlandia sekarang adalah negara terkaya kedua di Uni
Eropa, setelah Luxembourg.
Kalau ukurannya GDP perkapita sekarang Irlandia lebih tinggi dari
Jerman, Prancis, dan Inggris.
Bagaimana Irlandia berubah dari negara miskin di  Eropa menjadi negara
kaya Eropa hanya kurang dari satu generasi?, merupakan suatu langkah
besar yg sangat mengagumkan.

Posisi kemajuan Irlandia membuat dua mainstrean yg sangat jelas, bahwa
globalisasi yg di tawarkan Uni Eropa, membuat negara yang mengikuti
model sosial Prancis-Jerman menjadi lebih mundur dan tak jelas arahnya,
sementra yang agak enggan bergabung dengan otoritas Uni Eropa dan
mengikuti globalisasi yg mereka bentuk sendiri menuai kesuksesan yg
significant, irlandia, Denmark dan kawasan skandinavia dgn Inggris,
Eropa Timur, memiliki kekuatan ekonomi sendiri. Fakta yang jelas adalah
di Eropa inovasi banyak muncul dari negara tersebut.
 
Perubahan di Irlandia ini dimulai akhir 1960-an saat pemerintah
melikuidasi kebijaksanaan sektor pendidikan mereka dengan terobosan,
menggratiskan sekolah menengah, yang berdampak anak-anak dari poor
society memungkinkan bisa menyelesaikan sekolah menengah atau sekolah
teknik. 
Keputusan ini sangat begitu usefull saat rakyat irlandia memutuskan
untuk bergabung ke UniEropa pada 1973, dengan angkatan muda yang
terdidik mereka dapat mengandalkan tenaga kerja yang kompetitif.
 
Keuntungan sebagai anggota UE di dapat pada pertengahan 1980-an, saat 
Terjadi  kebijakan perekonomian yg diambil anggota UE,seperti subsidi
pembangunan infrastruktur dan jaringan pasar ekonomi yang lebih luas.
Walaupun saat itu mereka masih belum memiliki produk kompetitif untuk 
ditawarkan, yang kemungkinan diakibatkan kesalahan regulasi perekonomian
dan perdagangan yang over protektif dan kesalahan fiskal masa
sebelumnya. Namun keunggulan SDM mereka membuat langkah kebiksanan ke UE
lebih mudah. 
Dekade sebelumnya Irlandia bisa dikategorikan sebagai negara yang
bangkrut, perekonomiannya terperosok ke nadir terendah dan para
sarjananya berimigrasi ke luar negeri.
 
Kami meminjam, membelanjakan, meningkatkan pajak dan itu nyaris 
menenggelamkan kami, kata Deputi PM Mary Harney. Hanya karena kami
nyaris tenggelam, kami mau berubah.
 
Perubahan besar diambil bersama rakyat . Dalam perkembangan yang tidak
biasa, pemerintah, serikat pekerja terbesar, petani, dan kalangan
industri berkomitmen melakukan langkah perbaikan fiskal, memotong pajak
korporasi sampai 12,5 persen, memotong gaji dan harga, serta merayu
investasi asing. 
Keputusan berikutnya di sektor pendidikan adalah pada 1996,
Irlandia membuat pendidikan tinggi mereka gratis, sehingga tenaga kerja 
berpendidikan lebih banyak lagi.
 
Hasilnya sangat fenomenal. Sekarang, 9 dari 10 perusahaan farmasi 
terbesar dunia memiliki pabrik di sana, seperti 16 dari 20 peralatan 
pembuat medis serta 7 dari 10 perusahaan pembuat piranti lunak. Tahun 
lalu, dikarenakan culture dan latar belakang yang sama, Irlandia
mendapat limpahan investasi Amerika lebih banyak daripada Cina.
 
Dan secara keseluruhan, pendapatan pajak pemerintah meningkat.
Dell membuat pabrik di Irlandia pada 1990, Yang menarik buat Industri
seperti Dell, Tenaga kerja berpendidikan dan universitas bagus di
dekatnya,
Irlandia memiliki kebijakan industri dan pajak yang secara konsisten
mendukung bisnis. Pergantian penguasa politik tidak berdampak radikal
terhadap atmosphere yg kondusif untuk bisnis. Banyak pengamat
berkesimpulan, masa-masa sulit akibat kesalahan kebijakan ekonomi dari
para politisi sebelumnya selalu tertanam dalam pada warga dan penguasa.
Tentunya masa-masa yang tak ingin mereka ulangi kembali, 
Irlandia juga memiliki infrastruktur transportasi dan logistik sangat
baik--mudah bagi produk apapun mendistribusikan produknya di pasar utama
di Eropa dengan cepat.  Menurut Pengamat, karena Mereka kompetitif,
ingin berhasil, haus dan tahu bagaimana rasanya menang. Pabrik Dell
menjadi eksporter Irlandia terbesar. 
 
Intel membuka pabrik chip pertama di Irlandia pada 1993. Mereka tertarik
banyaknya orang berpendidikan di Irlandia, pajak korporasi yang rendah,
dan insentif lain yang membuat Intel menghemat miliaran dolar selama
lebih 10 tahun. Rancangan chip tercanggih mereka datang dan diciptakan
insinyur Irlandia. 
Faktanya adalah pada 1990, angkatan kerja Irlandia adalah 1,1 juta.
Tahun ini mencapai 2 juta, tanpa ada penganggur, dan 200 ribu pekerja
asing (termasuk 50 ribu Cina). Negara lain memperhatikan perubahan ini. 

Apa kunci semua ini??, Usulan dari pemerintah Irlandia adalah (pengakuan
Perdana Menterinya