RE: [iagi-net-l] Tentang Sungai Bawah Tanah -- Bribin, Laboratorium Goa Bawah Tanah
ini maksudnya bagaimana? Sebab, pengeboran sungai bawah tanah dengan sistem bor vertikal seperti ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia, -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 19, 2004 8:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Tentang Sungai Bawah Tanah -- Bribin, Laboratorium Goa Bawah Tanah Saturday, 10 July 2004, Yogyakarta Bribin, Laboratorium Goa Bawah Tanah PROYEK Bribin yang terdiri pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan memanfaatkan sekaligus mengeksploitasi air sungai bawah tanah Bribin Semanu Gunungkidul, saat ini sedang dalam tahap ujicoba awal pengeboran. Pengeboran perdana yang telah dilakukan Kamis (8/7) lalu, menebarkan sejuta harapan warga masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya akan tercukupinya kebutuhan air bersih. Di samping itu, kegiatan tersebut juga tak ingin disia-siakan kalangan akademisi dan teknokrat di Indonesia khususnya DIY, untuk dapat dilakukannya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari para teknisi Jerman kepada teknisi lokal. Ini memang salah satu dampak sosial yang ingin kita peroleh dari kegiatan pengeboran Bribin. Sehingga selain mendapatkan dampak langsung berupa pemanfaatan air bersih dari sungai bawah tanah, kegiatan ini juga memberikan peluang bagi terwujudnya transfer teknologi dan pengetahuan. Sebab, pengeboran sungai bawah tanah dengan sistem bor vertikal seperti ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia, ujar Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) DIY Ir Tri Herjun Ismaji MSc yang setiap hari kini selalu wira-wiri Yogya-Semanu untuk memantau pelaksanaan proyek. Sejak beberapa hari lalu, teknisi dari Perusahaan Herrenknecht Tunnelvortriebstechnik Germany dan Karlshruhe University Germany yang terdiri Project Manager Lutz Meyer serta operator/teknisi Oliver Jackmuth, Jan Zimmermann, serta tenaga magang asal Indonesia Martin Maradona, telah memulai aktivitasnya di Bribin. Setelah kemarin sukses dilakukan ujicoba pengeboran perdana, rencananya awal Agustus nanti Proyek Bribin akan dilaunching. Assekda Bidang Fasilitasi dan Investasi Pemprop DIY Dr Ir Sunyoto Dipl HE DEA kepada KR saat meninjau Bribin menjelaskan, kegiatan Proyek Bribin ini merupakan tindaklanjut jalinan kerjasama antara Pemprop DIY dengan BATAN melalui SKB No 107/1999 dan No 366/ VIII/99 tentang Pemanfaatan Iptek Nuklir dalam Menunjang Program Kesejahteraan Masyarakat di Propinsi DIY yang telah direalisasikan dalam bentuk kegiatan studi kelayakan eksploitasi air sungai bawah tanah di Gunungkidul. Dalam pelaksanaannya, kedua belah pihak mendapat dukungan dari berbagai institusi seperti UGM, UNS, UII, ITB, dan Menteri Negara Ristek serta Menteri Kimpraswil. Dalam pelaksanaannya sekarang, digandeng pula pihak swasta PT Wijaya Karya. Sementara dalam bidang Underground Water Resources Management telah dilakukan kerjasama dengan Universitas Karlsruhe Jerman yang diawali dengan kunjungan Prof Nestmann cs ke Indonesia, Maret 2000, dilanjutkan peninjauan ke lokasi air sungai bawah tanah Bribin, Ngobaran, dan Baron. Sesuai permintaan pihak Jerman, proyek ini selain melibatkan Pemprop DIY dan BATAN, harus pula melibatkan unsur perguruan tinggi, agar kesinambungan pengetahuan dapat terus dikembangkan. Sedang dalam pelaksanaannya, kegiatan pengeboran ini menggandeng Perusahaan Herrenknecht AG Schwanau Jerman, sebagai perusahaan produsen mesin bor sekaligus operator pengeboran. Dalam hal ini, dukungan penuh juga diberikan Pemerintah Jerman melalui Federal Ministry of Education and Research (BMBF). Mengenai latar belakang Proyek Bribin, Sunyoto maupun Tri Herjun menjelaskan, Gunungkidul mempunyai beberapa aliran sungai bawah tanah. Antara lain Bribin, Seropan, Ngobaran dan Baron, dengan debit air relatif besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun kendala yang dihadapi adalah besarnya biaya eksploitasi pemompaan air dengan tenaga listrik dari generator diesel. Sebagai alternatifnya, direncanakan pengembangan suatu sistem pembangit tenaga listrik dengan memanfaatkan aliran sungai bawah tanah di Bribin. Dengan pembendungan/penutupan lorong sungai bawah tanah, bakal diperoleh beda ketinggian sekitar 14-15 meter guna memutar turbin mikrohidro. Pasca Proyek Bribin, diharapkan diperoleh sebuah laboratorium goa bawah tanah untuk produksi energi listrik dengan memanfaatkan beda tinggi pada aliran sungai bawah tanah, guna eksploitasi air sungai bawah tanah Bribin. Selain itu, diharapkan diperoleh pula sistem pengeboran vertikal dengan diameter yang besar, dalam rangka pengembangan sistem pemanfaatan sungai bawah tanah di Indonesia. Setelah dilakukan kesepakatan antara pihak Jerman dan Indonesia. Kemudian pihak Jerman antara lain mendapat tugas melakukan investigasi alur sungai (recheck) pengukuran dengan perhitungan, pengeboran vertikal berdiameter 2,4 meter, perekayasaan sistem instrumentasi dan kendali, pembuatan turbin
RE: [iagi-net-l] Bolehkah aku merasa bersalah?
Maaf ya kalau saya mengatakan lucu untuk terhadap respon masyarakat. LSM nuntut newmont dan instansi terkait karena pencemaran limbah tailing, Nelayan menuntut LSM karena isue pencemaran membuat masyarakat enggan membeli ikan. Pegawai newmont plus undangan secara atraktif bakar ikan di T.Buyat dan makan bersama untuk membuktikan Ikan nya bebas dari limbah tailing. MMC kuningan berkesimpulan penyakit benjol bukan karena Mercurry, Lab MIPA UI membuktikan benjolan mengandung Mercurry, LSM akan somasi MMC dan Depkes, telah melakukan kebohongan publik. Menteri PerikananIkan dr T.Buyat aman untuk dikonsumsi, seminggu kemudian 2 jt ton? ekspor perikanan Indonesia terancam ditolak. Apa lagi selanjutnya..? Pegawai newmont menuntut balik perusahaannya, karena disuruh makan ikan yg tercemar (soon), polisi bingung dengan hasil penyidikannya, sampai sekarang diammm terus. -Original Message- From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 06, 2004 9:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Bolehkah aku merasa bersalah? Tersiar kabar kasus Buyat - Newmont Minamahasa Kemarin sore tersiar kabar juga kasus sama terjadi di Sumbawa - Newmont Nusa Tenggara Terlepas benar tidaknya yg masih kontroversi akan kasus tersebut Jikapun memang benar adanya Bolehkah aku merasa bersalah sebagai orang yg pernah menjejakkan kaki dan sangat kecil peranannya di Sumbawa sekitar 6 tahun yg lalu kawasan Maluk, Benete, Air Merah Merupakan kawasan yg indah.apalagi dilihat dari atas udara pakai chopper. Pantai Maluk dengan pasir putihnya yg bersih..apalagi saat sunsetwoo..indahnya... Melihat biawak berenang di sungai merupakan keindahan yg bisa melepas lelah ditengah beban berat pekerjaan survei Durian hutan yg matang dipohon...hmmm enaaakkk Mau madu tinggal peres dari pabriknya, asal berani berkutat melawan empunya alias si Lebah Setahun kemudian di koran beberapa kawasan tersebut sudah ditelan buldoser... w.. Sekarang beberapa tahun kemudian tersiar kabar yg lebih buruk adanya kontroversi pencemaran limbah tailing. Bolehkah aku merasa bersalah??? - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme
Bung Amir, Mengkaitkan dengan Nasionalisme karena sudah dekat 17an Agustuskah?. Tapi mungkin kasus-kasus itu kelihatanya nyata, Kalau di Migas lihatlah ketimpangannya, Mobil oil itu, jaya karena gas Aceh, caltex Juga begitu karena limpahnya Oil di riau, Huffco itu apalagi..seorang pekerja yg jadi pengusaha Migas, berjaya karena berhasil eksploitasi migas di mutiara, nilam, badak sekitarnya. Total juga menjadi besar, karena mahakam delta. Bandingkan apa yg dapat rakyat lokal. Aceh terkebelakang sekali, masyarakat di Riau adalah terburuk taraf pendidikannya di Indonesia, kaltim almost same-lah. Di tambag mineral sama saja, freeport itu besarnya karena tambang di papua, hasilnya bagi lokal sama saja, orang sudah complain soal menciutnya lapisan salju di puncak soekarno, limbah tailingnya dulu pernah juga diributkan, bagaimana buat Papua..sama saja, mutu pendidikan dllnya jelek sekali. Skala nasionalnya, pemerintah banyak hutang menuju bangkrut. Ini kepentingan nasional mir.. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 06, 2004 12:24 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme Kalau melihat kasus-kasus di Perusahaan ekstrasi kebumian, yang berbenturan antara kepentingan negara (rakyat) dan kepentingan perusahaan. Contohnya , perusahaan melakukan pemborosan ,memasukan tenaga kerja asing dengan 'menyuap', membuang limbah sembarangan, memark-up reserve, melakukan ekplorasi setengah hati, dll. Terkadang posisi profesional menjadi dilematis.Kemana harus berpihak? Dan sampai kapan kita musti tutup mulut? Kalau sumpah prajurit, berjanji tidak membuka rahasia negara atau dokter tidak boleh mengungkap penyakit pasiennya sampai mati. Maka etika/ kewajiban profesional (geologist) juga mengharuskan kita tidak membuka 'aib' perusahaan sampai mati? (Maaf kalau masalah ini pernah dibahas di milis IAGI.) = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN 0542-533765 - 0811592902 = - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme
Normatifnya begitu, setiap profesi seperti di ulas Pak TAM sudah punya etika, susahnya kalau tak ada implementasi regulasi..semestinya apa yg diulas Pak Aris itu-lah yang bisa memberi peluang transparansi kebijakan dan dampak pertambangan dan Migas, klau rakyat/warga punya share langsung, coorparated bersama staf ahlinya-kan tak bisa menghayal kotor, karena semuanya ada beban feenya, secara ekonomisnya dan aspek soseknya. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 06, 2004 3:42 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme Kalau masalah masyarakat sekitar yang tetap terpuruk, itu urusan Pemerintah yang tidak adil, Pak Taufik. Tapi yang menjadi perhatian itu , misalnya : Sebagai geologist, menghitung reserve, kemudian si bos minta dibuat hasilnya besar, karena bersikap profesional, si geologist mengikuti apa kata bos dong, dia yang membayar kok, maka dibuat pembenaran ilmiah, atau sebagai profesional malah menolak melakukan, karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Contoh lain, kasus Buyat, ada kandungan merkuri dalam darah. Tetapi masih dibawah ambang. Maka sebagai dokter dia bisa bilang , kalau pasien tidak teracuni, (kan masih 'aman') Atau malah sebaliknya, karena ada penyimpangan dari orang normal, berarti sudah teracuni. Dalam kasus KBC misalnya, pemerintah diharuskan membayar 290 juta dollar sebagai ganti rugi investasi, potensi keuntungan dan bunga. Potensi keuntungan, dihitung dari antara lain reserve. Tetapi apakah benar klaim reserve perusahaan tersebut? Bisakah laporan cadangannya , yang dibuat si geologist/ reservoir eng. diuji, misal oleh iagi atau iatmi? O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] 06/08/2004 03:58 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme Bung Amir, Mengkaitkan dengan Nasionalisme karena sudah dekat 17an Agustuskah?. Tapi mungkin kasus-kasus itu kelihatanya nyata, Kalau di Migas lihatlah ketimpangannya, Mobil oil itu, jaya karena gas Aceh, caltex Juga begitu karena limpahnya Oil di riau, Huffco itu apalagi..seorang pekerja yg jadi pengusaha Migas, berjaya karena berhasil eksploitasi migas di mutiara, nilam, badak sekitarnya. Total juga menjadi besar, karena mahakam delta. Bandingkan apa yg dapat rakyat lokal. Aceh terkebelakang sekali, masyarakat di Riau adalah terburuk taraf pendidikannya di Indonesia, kaltim almost same-lah. Di tambag mineral sama saja, freeport itu besarnya karena tambang di papua, hasilnya bagi lokal sama saja, orang sudah complain soal menciutnya lapisan salju di puncak soekarno, limbah tailingnya dulu pernah juga diributkan, bagaimana buat Papua..sama saja, mutu pendidikan dllnya jelek sekali. Skala nasionalnya, pemerintah banyak hutang menuju bangkrut. Ini kepentingan nasional mir.. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 06, 2004 12:24 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Professionalisme vs Nasionalisme Kalau melihat kasus-kasus di Perusahaan ekstrasi kebumian, yang berbenturan antara kepentingan negara (rakyat) dan kepentingan perusahaan. Contohnya , perusahaan melakukan pemborosan ,memasukan tenaga kerja asing dengan 'menyuap', membuang limbah sembarangan, memark-up reserve, melakukan ekplorasi setengah hati, dll. Terkadang posisi profesional menjadi dilematis.Kemana harus berpihak? Dan sampai kapan kita musti tutup mulut? Kalau sumpah prajurit, berjanji tidak membuka rahasia negara atau dokter tidak boleh mengungkap penyakit pasiennya sampai mati. Maka etika/ kewajiban profesional (geologist) juga mengharuskan kita tidak membuka 'aib' perusahaan sampai mati? (Maaf kalau masalah ini pernah dibahas di milis IAGI.) = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN 0542-533765 - 0811592902 = - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net
RE: [iagi-net-l] Stegodon van Sumedang nya Pak Zaim
Pak awang, spesiasi pada manusia mungkin pernah dicoba secara salah zaman Nazi, mereka isolasi pasangan arya yg murni, asal usulnya juga di filtrasi sejauh mungkin, dipilih juga dari kondisi sehat jasmani yg baik, mereka disolasi dan dipasangkan (dikawinkan) - apa bisa ini disebut mencoba proses reproductive isolating factor, mereka mungkin berpikir rekayasa manusia bisa menghasilkan spesies manusia yg unggul, contoh entengnya mengcopy lagu dari kaset rusak..akan menghasilkan kaset rusak dan demikian seterusnya.sampai ribuan kaset, kalau master kasetnya bagus..bagus juga copiannya. Orang jawa juga kayaknya punya juga konsep reproductive isolating factor dengan falsafah bibit-bobot-bebetnya.?, atau suku lain dengan paribannya? kalo zaman nenek moyang manusia-Adam, saya pikir terjadi juga hal sejenis, karena mereka bereproduksi secara fertil, terjadi kawin silang sesama mereka yang Sulung dengan saudari ke 3, yg no.2 ke sdri-bungsu..dan menyebar keseluruh penjuru dunia..kalau percaya?!. Agak ribet memang, kalau mengkaitkan dengan Y-kromosom factor, karena dengan factor inilah sebenarnya habitat dilacak asal-usulnya berasal dari satu spesies atau tidak. Mutasi gen, dengan jumlah kromosom yg banyak dan beragam apa cukup untuk dikatakan keluar dari satu spesies?, karena Y-nya tak berubah..apa tak mungkin hiu danau sentani hanya, si hiu anak hilang...CMIIW. Kalau badak, harimau dan gajah sumatera terpisah dengan kawan-kawannya di daratan asia akibat siklus regresi dan transgresi yg mana?(megacycle ?, supercycle ? cycle ? subcycle ?) Thanks -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 11, 2004 9:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Stegodon van Sumedang nya Pak Zaim Pertanyaan Rovicky sebenarnya berhubungan dengan apa yang di teori evolusi disebut sebagai spesiasi yaitu pembentukan spesies baru. Para ahli biologi percaya bahwa spesiasi merupakan mekanisme bagaimana evolusi berjalan. Sebuah faktor yang penting dalam spesiasi adalah yang umum mereka sebut reproductive isolating factor. Ini adalah faktor reproduksi seksual di antara populasi suatu spesies yang mencegah mereka kawin dengan populasi spesies lain, walaupun terjadi maka keturunannya akan steril, maka faktor ini secara seksual mengisolasi spesies. Reproductive isolating factor akan berjalan dalam proses spesiasi akibat isolasi geografis. Suatu habitat yang terbagi atau terpisah oleh faktor geologi (katakanlah dalam hal ini kasus hiu Danau Sentani) akan menyebabkan isolasi geografik. Dengan berjalannya waktu, populasi yang terisolasi akan berevolusi dengan cara yang berbeda dengan rekan2nya di habitat yang semula tak terpisah. Ini terjadi sebab lingkungan berbeda dan mutasi akan terjadi berbeda di populasi yang berbeda. Bila isolasi geografik berlangsung lama, maka populasi akan menjadi sangat berbeda. Sehingga, karena reproductive isolating factor tadi, hiu air tawar Sentani (katakanlah dulu begitu) tak akan bisa menghasilkan keturunan yang fertil apabila dikawinkan dengan saudara tua-nya hiu Pasifik. Spesiasi normalnya terjadi dalam laju yang ekstrim lambat, jutaan tahun. Tetapi dalam beberapa kasus lingkungan yang ekstrim, spesiasi dapat terjadi relatif lebih cepat. Di dunia tumbuhan, pernah diamati spesiasi yang terjadi begitu cepat, para ahli menyebut gejala ini allopolyploidy, jumlah kromosom bertambah banyak dan menghasilkan spesies baru dalam dua generasi saja. Sekarang coba kita kembalikan ke siklus regresi dan transgresi, ini kan bisa terjadi jutaan - puluhan ribuan tahun bergantung ordo yang mana (megacycle ?, supercycle ? cycle ? subcycle ?). Mungkin kasus pesut Mahakam di Kutei lakes seperti disebutkan Syaiful bisa jadi contoh pengujian. Bisa dikaji dulu kapan Kutei lakes (Semayang dkk) itu terbentuk, bagaimana hubungannya dengan siklus regresi (mungkin ini forced regression ?), dan kapan spesiasi pesut mulai terjadi. Saya pikir ini akan kompleks. Juga kalau spesiasi hiu Sentani terjadi, apakah itu memang fresh-water sharks seperti ditanyakan Rovicky, apakah mereka secara fisik sudah berbeda dengan kawannya Pacific sharks, dsb., dsb. Pendeknya, masih banyak kan yang perlu diketahui dan kait-mengkait... Bukan sekedar penemuan biologi/geologi, apa implikasinya ke ilmu pengetahuan.. Salam, awang Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] wrote: menarik juga pertanyaan Vicky... nah kalau Stegodon yang di Sumedang itu masih bersaudara dengan Stegodon yang di Museum Geologi Bandung apa nggak ya Pak Zaim? by the way... Pak Zaim meni gagah kitu di Metro TV semalem (acara Expedition). fyi...minggu depan pada jam yang sama cerita ini bersambung loh...jangan lupa pada tune in di Metro TV...ulah nonton KDI ama AFI wae nya'...he..he... -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 10, 2004 9:01 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Hiu Danau Rombebai Pak Zaim, Wah menarik juga kisah hiu di danau
RE: [iagi-net-l] Tragedi Buyat
Abah, ini saya kutipkan bahasa orang LSM, D E K L A R A S I A G U S T U S A N CUKUP SUDAH! Hentikan Investasi Baru Pertambangan Besar yang Menista Rakyat Lagipula, siapakah yang bisa mengembalikan lagi kekayaan Indonesia yang diambil oleh mijnbedrijven partikelir, yakni perusahaan-perusahaan partikelir, sebagai timah, arang batu dan minyak. Siapakah nanti yang bisa mengembalikan lagi kekayaan-kekayaan tambang itu? Musnah-musnahlah kekayaan-kekayaan itu buat selama-lamanya bagi pergaulan hidup Indonesia, masuk ke dalam kantong beberapa pemegang andil belaka! (Soekarno, Indonesia Menggugat 1961) Kami menyatakan keprihatinan dan kemarahan kami, atas penistaan para pejabat negara untuk yang kesekian kalinya terhadap warga Buyat. Orang-orang biasa, perempuan dan laki-laki, tua dan muda yang mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk melakukan protes dan menuntut keadilan atas bencana lingkungan yang mereka alami. Sebuah bencana pencemaran yang menyebabkan gangguan kesehatan kronis dan kemiskinan akibat hilangnya mata pencaharian yang ditimpakan kepada mereka sebagai dampak operasi pertambangan raksasa PT Newmont Minahasa di wilayah hidup mereka Alih-alih menerapkan prinsip kehati-hatian, empati serta memihak pada korban, para pejabat negara dengan serta merta menyangkal penderitaan para korban dan menyatakan bahwa PT Newmont Minahasa tidak menimbulkan pencemaran. Dengan menyatakan bahwa Teluk Buyat tidak tercemar, dengan setumpuk hasil penelitian dan bukti laboratoris berbagai pihak yang mengindikasikan terjadinya pencemaran, sesungguhnya para pejabat negara telah memvonis rakyat menyampaikan informasi yang tidak benar alias bohong. Kami menilai sikap ini adalah bagian dari upaya untuk menutup-nutupi borok sistim politik-ekonomi yang korup yang mendukung usaha pertambangan besar yang tidak adil. Dalam kasus Buyat hingga operasi PT Newmont Minahasa berakhir, ternyata perusahaan ini hanya mengantongi ijin sementara pembuangan limbah ke laut. Ketika ijin sementara itu dikeluarkan disyaratkan perusahaan tambang ini menyusun Ecological Risk Assesment (ERA- Penilaian Resiko Ekologi) dengan tenggang waktu enam bulan sejak keputusan dikeluarkan, sebagai dasar pemberian ijin permanen. ERA nantinya akan dijadikan dasar penetapan baku mutu lingkungan. Namun hingga saat ini pemerintah ternyata belum dapat menerima ERA yang disiapkan oleh perusahaan. Dengan demikian jelas bahwa tidak ada jaminan bahwa lingkungan hidup dan masyarakat aman dari dampak sistim pembuangan tailing ke dasar laut yang dilakukan oleh PT Newmont Minahasa. Hal ini sebenarnya sejalan dengan rekomendasi tim peneliti Kementrian Lingkungan Hidup di teluk Buyat tahun 2002 yang menyarankan penduduk sekitar Teluk Buyat mengurangi konsumsi ikan yang hidup di area pembuangan tailing Newmont. Adalah sebuah tragedi bangsa, adalah sebuah ironi 'kemerdekaan', bahwa masih terdapat fakta ketimpangan dan kesenjangan yang mengerikan. Berdamping-dampingan dengan kerakusan operasi raksasa perusahaan pertambangan asing mengeruk kekayaan alam tambang berton-ton dari bumi Indonesia, terdapat kemiskinan yang kronis disekitar wilayah operasi perusahaaan tersebut. Sebut pula apa yang terjadi di tanah Papua, konsesi tambang PT Freport di tanah Papua telah mengorbitkan perusahaan tambang tersebut sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga, emas dan perak terbesar di dunia. Sementara kita tahu masyarakat di sekitar pertambangan PT Freeport masih saja terpuruk dalam kemiskinan dan kemandegan yang dalam. Belum lagi fakta pencemaran lingkungan yang terjadi akibat operasi perusahaan ini. Paling tidak menurut penelitian Walhi dengan menggunakan data satelit Indraja Landsat tahun 2000, diperoleh temuan total wilayah darat yang tercemar tailing mencakup luasan 35.820 hektar. Sedangkan wilayah laut yang tercemar paling tidak meliputi wilayah seluas 84.158 ha. Dimana radius pencemaran tailing di laut dari muara Komoro. Gejala ini sesungguhnya bukan saja terjadi di Minahasa dan Papuan Barat namun terjadi pula dihampir seluruh wilayah operasi pertambangan besar di Indonesia. Selain merupakan gejala yang universal bahwa di tengak iklim demokrasi yang kurang berkembang dan masih kuatnya militerisme, sektor pertambangan besar ini potensial menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam konteks Indonesia kajian atas pelanggaran-pelanggaran HAM pada industri pertambangan dengan studi kasus PT Freeport Indonesia dan PT Kelian Equatorial (Elsam, 1998) menunjukkan paling tidak ada delapan bentuk pelanggaran HAM yang ditemukan. Pertama, pelanggaran atas hak untuk menentukan nasib sendiri. Termasuk didalamnya adalah tidak diakuinya tanah-tanah adat yang menjadi milik seseorang, keluarga atau satu suku tertentu, tidak diakuinya struktur sosial masyarakat adat serta pemaksaan untuk alih fungsi lahan menjadi areal pertambangan. Kedua,
RE: [iagi-net-l] north bali
klo sekedar sunset, di yani rig juga kelihatan fer, ditemanin buaya lagi. Soal riktarik, dimetulang exploration well juga mengalami hal yg sama seperti yg kau singgung , unocoal sudah memproduksinya dari platform sekitar balikpapan bay, pressurenya sudah depleted. Akhirnya exploration well di field tsb di cancel, saat itu sebagai wakil pemerintah adalah Pertamina, mngkin perlu juga diperjelas buat Pertamina dan sekarang BPMigas, peduli nggak dengan management reservoir?, apakah ada strategy mengatur produksi sehingga umur sumur bisa di atur, atau sedot saja secepatnya untuk mengejar kuota.. jadi-nya isue seperti yg sampean lontarkan tersebut bukan hal yg perlu dirisaukan, krena anggapannya berapa companypun yg bermain di satu reservoir dan berapa lama umur sumur/field tsb , tetap saja produksinya masuk ke kas negara. Informasi dari teman2 di mid.east, penguasa sana kayaknya ketat menerapkan aturan pengaturan exploitasi reservoir. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 18, 2004 9:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] north bali tarik menarik lebih ke arah tarik menarik produksi antar field di formasi yang sama... mis ; Kodeco sudah memproduksi habis - habisan di formasi tersebut apakah tidak ada kemungkinan bahwa di field baru yang mau dibor pad formasi yang sama sudah tinggal depleted saja? mungkin gas atau oilnya sudah tidak banyak/habis diproduksi oleh sekitarnya... saya tidak begitu tahu apakah pengaruh produksi antar well /antar field di limestone lebih besar daripada di clastic atau sebaliknya? tapi seperti Pak Awang bilang..ya kita bisa lihat hasilnya nanti setelah dibor Tapi asyik juga membayangkan jadi geologist di balihabis ngantor...nongkrong di kute..lihat sunset...:-)) Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 18/08/2004 09:35 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] north bali Ferdi, Dugaan benar. Objektif utamanya masih mengejar Kujung Oligo-Miocene carbonates dan juga mungkin Late Eocene Ngimbang carbonates/sands. Kita lihat saja, semoga sebelum akhir tahun ini sudah diketahui prospektivitas blok ini. Kujung carbonates di offshore Jawa Timur sudah diprodukdi minyak dan gas-nya di Kodeco West Madura Block dan beberapa blok TAC di sekitarnya (Poleng, Camar, dll.). Tarik-menarik maksudnya ? Saya pikir tidak, sebab pasar (terutama gas) Jawa Timur sangat besar dan menjanjikan. Produksi berapa pun akan cepat diserap. Bali sendiri juga bisa saja berkembang nanti pasarnya, dan blok-blok produksi bisa juga menjualnya nanti ke sana yang selama ini semuanya ke Jawa Timur. Tentang sharing (kalau yang dimaksud pembagian hasil ke pemda setempat) sudah ada aturan dan rumus perhitungannya. Makanya sekarang POD (plan of development) lapangan pertama dari suatu blok harus dapat persetujuan pemda setempat juga. Salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tahu apa ya kira - kira formation yang mau dikejar di north bali...? apa sama dengan offshore jawa timuroligocene dan miocene carbonate atau yang lain? kalau sama dengan offshore jawa timur apakah yang offshore jawa timur sudah diproduksi? kalau sudah apa tidak ada tarik menarik produksi kalau north bali jadi dibor dan diproduksi...? terus bagaimana sharingnya.? Mungkin Pak Awang bisa memberikan gambaran Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Kuntadi, Nugrahanto 16/08/2004 09:06 AM Please respond to iagi-net To: , cc: Subject: [iagi-net-l] RE: [PP-IAGI] Konsolidasi: Pertemuan KETUM dg Ketua Komwil Bali 21-Juli 2004 alangkah baiknya jika para operator KPS dari blok North Bali dan juga pendatang baru Energi Mega Persada (EMP) di Pagerungan untuk diajak berpartisipasi mengenai kegiatan eksplorasi migas di lepas pantai utara Pulau Bali degnan mengirim maket anjungan pemboran lepas pantai...dll? __ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran
hanya metode saja yg beda PCL (pipe conveyed log) dari surfacenya tool logging sudah dibawa pakai pipa, kalau TLC (Tough Logging Condition) sebenarnya hanya mengelompokkakn metode logging karena sulitnya kondisi lubang jikalau logging dengan cara normal, jadi bisa disebabkan tool stuck dan di fishing dan diteruskan logging while fishing (LWF)atau PCL itu sendiri, rig timenya saja yg nambah molor, untuk vendor ada clausal tertentu kalau logging ini terjadi, beberapa vendor membedakan diskripsi tool rate untuk fishing toolnya, ada yg kalau stand by saja sudah dicharge ada vendor yg kalau dipakai baru bayar, additional charge saja yg membedakannya dengan normal logging. mudah-mudahan membantu -Original Message- From: M. Fakhrur Razi Sent: Thursday, August 26, 2004 7:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran Pak, TLC dan PCL itu barang yg sama tapi beda vendor ya?? beda harganya dengan wireline logging biasa berapa ya?? -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 25, 2004 4:58 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran Trims untuk sharingnya. Kita disini pake PCL karena log pertama yang masuk langsung stuk begitu menyentuh dasar lubang dan diperkirakan keyseated (angle drop dari 48 menjadi 20). Nah untuk optimize waktu, kita run log kombinasi itu dengan PCL. Kontractornya sih bilang oke saja dengan kombinasi ini, cuma saya yang cukup worry mengingat ini bukan kombinasi yang biasa dari dua tool dengan metode run yang berbeda pula. Kontractor sih bilang semua kombinasi bisa, walaupun harus stuk lagi, khan nothing to loose buat dianya. Lha buat kita khan berarti hilang uang, apalagi kalo sampe lost in hole. Nah berapa tuh cost nya untuk STAR? bisa 400 rebu K -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran waktu itu kita enggak pakai pipapakai kabel biasa obmi pad tools, density pad tools , neutron normal di 6 inch pakai mw 1.6 sg , depth 5000-5600m, oh 600 m, vertical well...kondisi lubang bagus.. masalahnya karena menggunakan pads double dari density dan obmi, well kecil jadi banyak overpulls dan drags sehingga pembacaan tidak ondepth... jadi bukan karena panjang tools tapi lebih karena overpulls pembacaan obmi bagus tapi problem di depth kalau mau di cek dengan data yang lain... mungkin kalau menggunakan pipa bisa mengurangi stuck, dan tension..bisa coba tanya sama kontraktornya...apa bisa disimulasikan tension kalau pakai pipa...? Boleh tahu kenapa kok planning ngerun OBMI pakai pipa? kalau untuk sedimentologi study kenapa kok enggak cari wells yang vertical dan pakai kabel sehingga depth controlnya dan kecepatan logging controlnya lebih mudah dan bagus daripada pake pipa? Mengingat pembacaan OBMI kan high resolution sayang kalau di run pakai pipa Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Tony Basoeki B. Dwi Soelistyo [EMAIL PROTECTED] 25/08/2004 03:27 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran Ferdi, Kebetulan di sini barusan ngobrol juga soal OBMI dengan pipa (pipe-conveyed atau TLC),mau tanya...kalau OBMI-nya yang waktu itu anda sebutkan berantakan, apakah karena kepanjangan konfigurasi tool-nya ?..kalau iya, seberapa panjang waktu itu/dikombinasikan dengan tool apa ?.ataukah berantakan karena kondisi sumurnya ?..kalau iya,..kondisi sumurnya seperti apa (inklinasi ?...bentuk S ?)...terimakasih di awal. Regards, Tony B. Soelistyo Geologist -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:05 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran wah berat amat kombinasinya? WBM ya...? holenya bagus? deviated ? dragnya waktu cabut pipa gimana ? Mas sebenarnya bisa minta analisa tension dan drag dari contractornyabisa disimulasikan dengan mudweight dan deviationnya dari analisa tension dan drag bisa diketahui mana konfigurasi tools yang paling bagus kalau kepanjangan bisa patah /stuck apalagi dengan tambahan pipa dulu pernah nyoba di sini ternyata banyak sekali tensionnya sehingga data OBMInya malah berantakan dan depth shiftnya jadi sulit Apa sudah dipertimbangkan pakai LWD...kalau punya schlum ada azimuthal density yang bisa buat image, ada spectral gr dan neutron juga... tapi vertical resolutionnya lebih rendah dari wireline...kalau formasinya yang mau dilihat tebel enggak masalah , kalau tipis ya repot.. Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] 25/08/2004 01:40 PM Please respond to iagi-net
RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran
kalau high inclination ataupun horizontal di sarankan pakai LWD saja, menghemat rig time, drilling parameter yg bisa dikontrol sesuai spec.requirment logging tool, real time sehingga bisa control target reservoirnya (khusus horizontal-built up atawa drop ), sedangkan plc..logging tool tak didesign untuk extreme dinamcally drilling parameter (flow rate etc.), loss communication during logging by pipe lebih sering dijumpai, karena connector antara tool head dengan cable atau antara female dan male socket pada cable menjadi titik terlemah..memang musti statistical-lah membandingkannya dengan LWD soal success ratio ini, karena LWD juga kalau drilling terlampau dalam dengan flow rate yg lebih besar mengakibatkan loss signal juga, belum lagi factor benturan dan hentakan pipa ke wellbore. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 26, 2004 9:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran terimakasih, mas tony yg ngganteng, jadi plc ini tidak pakai pipa khusus ya? hanya pakai 'drilling pipe' saja, cuma diganti 'drilling bit' dg 'logging tool', begitukah? yg kedua, utk sumur yg 'deviated' alias berinklinasi tinggi, apalagi sampai horisontal, dapat dipastikan akan pakai plc ya (bukan kabel)? salam, syaiful *belumpernahlihatakuisisilogpakaipipasih Tony Basoeki B. Dwi To: [EMAIL PROTECTED] Soelistyo cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran .com 08/26/2004 09:13 AM Please respond to iagi-net Mas Syaiful, Sepengetahuan saya, satu-satunya keuntungan pakai pipa adalah meningkatnya rasio keberhasilan (say almost 100 %..wong pakai pipa je) bisa mengevaluasi sumur tersebut dari kemungkinan stuck ( terjepit)...dibandingkan dengan dilakukan pakai kabel. Di jaman sekarang, industri pasti akan berusaha keras menghindari penggunaan TLC/PLC karena makan waktu lebih banyak, yang berarti makan biaya lebih besar (terutama sekali biaya rig-nya), tapi ya begitulah..mother nature sering kali mendikte keinginan kita, seperti : 1. Targets yang berbeda-beda dan keterbatasan struktur/platform dalam mencapai target yang kerap kali membuat suatu sumur mesti dibuat berinklinasi tinggi sehingga harus di-evaluasi dengan memakai pipa kalau kita mau mengevaluasi setelah sumur dibor (for any reasons.terlepas dari ada/tidaknya LWD). 2. Dan juga jika ternyata kondisi lubang sumur yang meskipun vertikal atau inklinasi rendah ternyata banyak washed-out atau ada s-shaped speri yang digambarkan Pak Shofi. 3. Atau reservoirnya banyak yang sudah depleted sehingga differential pressure besar menyebabkan potensi sticking menjadi besar kalau dilakukan dengan kabel. Semoga membantu. Salam, tony -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 26, 2004 8:27 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran wah, tampaknya saya ternyata sudah sangat ketinggalan, baru tahu ada pcl, selain kabel, utk akuisisi data pasca 'drilling'. jadi itu tentunya bukan 'wireline logging' ya, tapi 'pipe conveyed logging'? cerita dikit dong( mas shof, mas ferdi, mas tony), apa keuntungan pipa dibandingkan kabel yg umumnya digunakan? apa spefikasi si pipa? ada ukuran2 yg ber-beda2? terimakasih utk tambahan ilmunya. salam, syaiful Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ess.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran 08/25/2004 04:57 PM Please respond to iagi-net Trims untuk sharingnya. Kita disini pake PCL karena log pertama yang masuk langsung stuk begitu menyentuh dasar lubang dan diperkirakan keyseated (angle drop dari 48 menjadi 20). Nah untuk optimize waktu, kita run log kombinasi itu dengan PCL. Kontractornya sih bilang oke saja dengan kombinasi ini, cuma saya yang cukup worry mengingat ini bukan kombinasi yang biasa dari dua tool dengan metode run yang berbeda pula. Kontractor sih bilang semua kombinasi bisa, walaupun harus stuk lagi, khan nothing to loose buat dianya. Lha buat kita khan berarti hilang uang, apalagi kalo sampe lost in hole. Nah berapa tuh cost nya untuk STAR? bisa 400 rebu K -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 25, 2004 3:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tool Combination-mohon saran waktu itu kita enggak pakai pipapakai kabel biasa obmi pad tools, density pad tools , neutron normal di 6 inch pakai mw 1.6 sg , depth 5000-5600m,
RE: [iagi-net-l] gimana kabarnya?
kita pindah ke arkadia building tower C lt.10 dan 11 untuk 2 minggu (rencananya)...enaaak juga, ada kolam renang , banyak pohon, dekat rumah para karyawan, dekat citos -Original Message- From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, September 11, 2004 2:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] gimana kabarnya? mewakili teman-teman yang kelihatannya belum bisa akses email karena kantornya berantakan... berdasar telpon, alhamdulillah teman-teman di Total sehat-sehat saja... hanya ada beberapa yang shock dan kaget serta sedikit bendjol karena kejatuhan barang... demikian juga dari rekan-rekan vico, umumnya sehat hanya terkena luka kecil kecuali beberapa teman berikut (yang sempat kecatat, habis telponya jauh pakai SLI he he he ): - Hazman (geologist), tangannya harus dijahit karena kena kaca dan harus beristirahat di MMC karena banyak darah yang keluar (mungkin kena nadinya) kelihatannya sudah mulai membaik - Amelia (geophysicist), kalau gak salah kepalanya juga perlu beberapa jahitan, perlu istirahat juga di MMC... - Nadjib (petrophysicist) sempat dirawat juga di MMC Mudah-mudahan mereka serta para korban lainnya bisa segera sembuh kembali. Teman-teman Total libur sampai hari Selasa besok, sedangkan teman-teman Vico belum jelas karena kantornya rusak parah salam prihatin, - Original Message - From: Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 10, 2004 03:48 Subject: [iagi-net-l] gimana kabarnya? Hello temen2 yg ada di Plaza kuningankayak dari TOTAL dan VICO apa kabarnya? apakah ada yg jadi korban? - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Saudis to Boost Oil Production Capacity as Price Hits $50
dulu sebelum domestic fuel consumption sebesar sekarang, kenaikan harga minyak berarti berkah buat pemerintah..ada gain buat pendapatan devisa yg tak di perkirakan, biasanya penysunan ABPN-kan di patok pada harga minyak saat itu, sekarang harga minyak naik, membuat semuanya menjerit, pengusaha sangat kesusahan dengan biaya produksi yg naik, beberapa PLN daerah yg masih tergantung BBM malah akan menurunkan daya supplynya, negara juga harus menyediakan dana untuk subsidi BBM ke masyarakat. Dengan ditambah situasi masalah hukum di abitrase HI, akan kah kita mengalami kesulitan BBM? -Original Message- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 01, 2004 8:22 AM To: [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi Putrohari Subject: Re: [iagi-net-l] Saudis to Boost Oil Production Capacity as Price Hits $50 Dari minyak rasanya sudah sangat sulit kita dapat tambahan rejeki. Dari mana lagi harapan tambahan produksi minyak Indonesia. Tahun 2001 (2002?), Caltex masih ngebor dengan 56an rigs, konon sekarang tinggal 18 (bahkan denger2 kemarin udah cabut lagi dua, jadi tinggal 16). Mudah2an windfall penjualan gas-gas kita dapat memberi tambahan rejeki. Akan semakin komplikated, jika khabar bahwa arm Pertamina untuk impor-export crude PT. PETRAL kalah dalam pengadilan (masalah klaim KBC yg menuntut pembekuan Petral) di Hongkong. Akibat lanjut dari situasi tersebut adalah kemungkinan terganggunya pasokan feed untuk BBM Dalam Negeri. Sementara BBM domestik tetep pake crude international price. dan Tak ada kenaikan harga BBM. Selamat datang pemerintah baru. salam, ar- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepertinya angka psikis 50USD/bl sudah tercapai. So what next ? Ada kemungkinan naik hingga 60 !!! RDP === Saudis to Boost Oil Production Capacity as Price Hits $50 By JAD MOUAWAD Published: September 28, 2004 http://www.nytimes.com/2004/09/28/business/28CND-OIL.html?ex=1097035200; en=5e24b6ec024248caei=5053partner=NYTHEADLINES_BIZ ARIS, Sept. 28 âEUR The price of oil, which has been rising for the last two years, broke through the $50-a-barrel mark today, reaching a new milestone as some analysts warned that there was nothing to stop prices from rising further. Fueling these gains is an exceptional alignment of events: record high demand, historically low spare capacity, and a set of potentially destabilizing events in some of the world's top oil regions, including Iraq, Russia, Venezuela and Nigeria. The market is looking for a new equilibrium point and no one knows where that will be, said Jamal Qureshi, an analyst at PFC Energy, an oil consultant based in Washington. We still have a way to go. I wouldn't be surprised to see $60 a barrel. On the New York Mercantile Exchange, oil for November delivery closed at $49.90 a barrel today. Earlier in the session, futures rose as high as $50.47, setting a new record. Oil prices âEUR up nearly 55 percent this year âEUR have doubled in two years. What pushed prices up this week was news of possible clashes between the army and rebel militants in Nigeria that could threaten the country's oil production, and the consequences of Hurricane Ivan last week in the Gulf of Mexico, a region that makes up a fourth of American domestic oil production. At the same time, demand for oil is running at a pace not seen since 1978. The world is expected to consume nearly 1 billion more barrels of oil this year than it did last year, driven by strong and sustained demand coming from China, India and the United States. Saudi Arabia, the world's top oil producer, responded today with a pledge that it would raise production capacity to 11 million barrels a day, from 9.5 million. Ali al-Naimi, the Saudi Arabian oil minister, had mentioned the increase in capacity earlier this month while meeting with fellow OPEC oil ministers in Vienna. The kingdom is ready and capable of making up for production shortfall occurring anywhere in the world, Mr. Naimi was quoted as saying by the official Saudi Press Agency. This is the second time oil prices have hit record highs in recent weeks. On Aug. 20, crude oil futures touched $49.40 during trading but within days fell back to about $43 a barrel. Eric Bolling, an independent oil trader on the Nymex, said this rise might be different. He referred to the oil market as going through a perfect storm. After the passage of Hurricane Ivan over Florida, the cumulative loss of production from the gulf region had reached 11.8 million barrels, or about 1.9 percent of the yearly output there, said the Minerals Management Service, an Interior Department agency. A third of the region's production is still not making it to markets. To make up for the shortage, oil companies in the United States have been drawing on their stocks, which are near 29-year lows. In turn, that leaves less oil to refine into either gasoline or heating oil necessary for the seasonal winter peak in demand. Mr. Bolling said: There's underlying strength to
[iagi-net-l] Bagaimana Allah SWT dengan Phenomena alam memusnahkan beberapa bangsa (1. Kaum Nabi NUH)
Kaum Nabi Nuh Kaum atau bangsa pertama yang dibinasakan secara massal oleh Allah adalah kaum Nabi Nuh. Allah memusnahkan mereka dengan mendatangkan banjir besar yang menenggelamkan mereka. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (Surat Al-A'raaf ayat 64). Menurut Perjanjian Lama, banjir zaman Nabi Nuh itu melanda seluruh dunia: Dan Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi adalah besar, dan bahwa setiap imajinasi dari pikiran-pikiran dalam hatinya hanya perbuatan jahat. Dan ini menjadikan Allah menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia di bumi, dan ini menyedihkan hati-Nya. Dan Tuhan berkata, Aku akan membinasakah manusia yang telah Kuciptakan dari permukaan bumi, kedua jenis yang ada, manusia dan binatang, dan segala yang merayap, dan unggas-unggas di udara, yang mereka telah mengecewakan-Ku yang telah menciptakan mereka. Akan tetapi, (Nabi) Nuh mendapatkan kasih sayang di mata Tuhan. (Kejadian, 6: 5-8). Namun menurut penyelidikan para ahli, banjir yang terjadi saat itu tidak melanda seluruh dunia, melainkan hanya terjadi di daerah Mesopotamia (kini termasuk wilayah Iraq), khususnya di daerah lembah antara sungai Eufrat dan sungai Tigris. Namun karena lembah itu demikian luasnya sehingga ketika terjadi hujan super lebat berhari-hari, meluaplah kedua sungai itu lalu airnya menenggelamkan lembah di antara dua sungai tersebut. Demikian banyak airnya sehingga lembah itu berubah seperti laut lalu menenggelamkan seluruh ummat Nabi Nuh yang ingkar di lembah itu. Pada tahun 1922 sampai 1934 Leonard Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania mempimpin sebuah penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara Baghdad dengan Teluk Persia. Di tempat yang diperkirakan dulunya pernah berdiri sebuah kota bernama Ur, mereka melakukan penggalian. Dari permukaan tanah hingga lima meter ke bawah terdapat sebuah lapisan tanah yang berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Ini benda-benda peninggalan bangsa Sumeria yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Mereka bangsa yang telah dapat membuat benda dari logam. Di bawah lapisan pertama itu mereka menemukan sebuah lapisan kedua berisi deposit pasir dan tanah liat setebal 2,5 meter. Pada lapisan itu masih terdapat sisa-sisa hewan laut berukuran kecil. Yang mengejutkan, di bawah lapisan pasir dan tanah liat itu terdapat lapisan ketiga berisi benda-benda rumahtangga yang terbuat dari tembikar. Tembikar itu dibuat oleh tangan manusia. Tidak ditemukan benda logam satu pun di lapisan itu. Diperkirakan benda-benda peninggalan masyarakat Sumeria kuno yang hidup di Zaman Batu. Diperkirakan oleh para ahli, lapisan kedua itu adalah endapan lumpur akibat banjir yang terjadi pada zaman Nabi Nuh. Banjir itu telah menenggelamkan masyarakat Sumeria kuno -yang kemungkinan besar mereka adalah kaum Nabi Nuh- lalu lumpur yang terbawa banjir itu menimbun sisa perabadan masyarakat tersebut. Berabad-abad, atau puluhan abad kemudian setelah banjir berlalu, barulah hadir kembali masyarakat baru di atas lapisan kedua itu, yakni masyarakat Sumeria 'baru' yang peradabannya jauh lebih maju daripada masyarakat Zaman Batu yang tertimbun lumpur itu. Penyelidikan arkeologis di beberapa tempat mendapatkan keterangan, banjir melanda daerah yang memang sangat luas, yakni membentang 600 km dari utara ke selatan dan 160 km dari barat ke timur. Banjir itu telah menenggelamkan sedikitnya empat kota masyarakat Sumeria kuno, yakni Ur, Erech, Shuruppak dan Kish. Terbukti, banjir itu tidak melanda seluruh dunia, tetapi hanya melanda wilayah yang didiami ummat Nabi Nuh. Daerah lain yang bukan wilayah ummat Nabi Nuh tidak terlanda banjir. Hasil penyelidikan para arkeolog tersebut dengan firman Allah dalam Al-Quran, bahwa Ia hanya membinasakan masyarakat suatu negeri yang telah diutus seorang Rasul kepada mereka, lalu mereka mengingkarinya. Negeri lain tidak. Dan tidaklah Rabbmu membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezhaliman. (Surat Al-Qashash ayat59) Dalam Al-Quran diriwayatkan, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mengangkut masing-masing hewan sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahteranya: Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (Surat Hud ayat 40). Pertanyaan yang mungkin muncul, apakah seluruh hewan di muka
[iagi-net-l] Bagaimana Allah SWT dengan Phenomena alam memusnahkan beberapa bangsa (2. Kaum Tsamud)
Usai beribadah haji atau umrah -kalau masih punya kesempatan dan uang lebih- Anda boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan mempesona. Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu? Kaum Tsamud Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka, Shalih. Ia berkata, Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya... Kalian dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (Surat Al-A'raaf ayat 73-74). Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan sesungguhnya penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami telah mendatangkan kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu (yang didiami) dengan aman. (Surat Al-Hijr ayat 80-82). Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu'jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka. Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (Surat Al-A'raaf ayat 78). Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Fushilat ayat 17) Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68) Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka... (Surat Al-Ankabut ayat 38). Amerika serikat dengan tim ahli MIT lagi mengembangkan senjata pemusnah dengan metoda di atas, tujuannya kalau menyerang ke satu negara..hanya manusia saja yang hancur (mati), sedangkan harta tak bergerak lainnya tetap utuh. Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. Dan (Kami binasakan) kaum 'Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut. (Surat Al-Furqaan ayat 38) www.harunyahya.com - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
RE: [iagi-net-l] Saat Tuhan Memerintahkan Geologi Membinasakan Sodom danGomorrah
Memang tak point ke pointlah hubungannya, karena keragaman manusia menzalimi dirinya dari waktu ke waktu semakin bervariasi, turunnya mutu lingkungan hidup, dan endemi penyakit dengan virus yg tak dikenal sebelumnya belum dimasukkan sebagai alternatif melumatkan manusia. kita hanya belajar saja dari apa yg dialami manusia terdahulu, bahwa kezaliman yg dilakukan manusia sendiri selalu beresiko, bahwa yg akan menjadi mediator pelumat adalah alam, penyakit, kelaparan, dll kita tak tahu. Seperti yg ditulis Mas Awang bahwa phenomena alam tersebut bagi yg memahami bisa menjadi bahan meningkatkan keimanan seseorang, bahwa yg buruk-buruk itu datangnya dari manusia, yg baik-baik itu datangnya dari Allah SWT...mungkin itu yg disadari bung ferdi, perlunya hidup mengikuti alur tuhan, sampai ke darah dan DNA mengikuti alur tuhan, seperti yg difirmankan oleh Allah SWT: Bahwa semua materi dialam semesta bertasbih secara teratur kepadaNYA, sehingga ada keteraturan, kepatuhan dan keseimbangan, bukan chaos seperti yg dilukiskan si ferdi ; bencana, bunuh-bunuhan dll... Eh..mana Geologinya Vick? selamat ramadhan -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 20, 2004 7:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Saat Tuhan Memerintahkan Geologi Membinasakan Sodom danGomorrah Kalau mencari hubungan kausal antara korupsi dengan banjir di Jakarta barangkali masih memungkinkan. Nah bagimana hubungan kausal erupsi volcanic dengan riba atau kezaliman ? Terus terang aku yg paling unik nantinya melihat hubungan kausal antara freelive dengan gempa bumi, serta pasang surut laut ... :p Btw, aku suka dengan satu kata dari Taufik ... wallahualam yang saya artikan secara bebas menjadi kalimat ... bagaimanapun juga kita mesti mempelajari seluruh alam. RDP On Wed, 20 Oct 2004 07:32:38 +0700, O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada dua sisi yang menarik dipelajari dari dimusnahkannya beberapa kaum oleh Allah SWT, secara global ada dua 1. adalah phenomena alam sebagai mediator 2. penyebab dimusnahkannya kaum tersebut. Phenomena alam yang tercatat adalah, gempa, eruption gunung api, petir, hujan dan banjir, perubahan temperatur yg cepat dan extreem, storm, gelombang pasang-surut dll. Penyebabnya adalah peyimpangan prilaku seksual, penyimpangan konsep ketuhanan, penipuan takaran, kesombongan penguasaan pembangunan, penindasan, kezaliman dan ketidakadilan. kalau bahasa kontemporernya, Frelive, freesex, neo-liberalism, kolonialisme, materialistik, konsep ekonomi riba, korupsi, kedigjayaan penguasaan hitek, superpower, genocide, dan mungkin globalisasi. Semuanya ada saat ini, bagaimana pembalasannya..semua phenomena alam akan bersinergy saat itu, untuk memusnahkan planet bumi dan manusia yg zalim. wallahualam deleted to safe memory === - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdmbaru
Banyak nuansa yg dapat digambarkan mengenai kondisi bangsa ini, Globalisasi ternyata lebih membuat bangsa dengan modal national Proud yang tipis lebih gampang menjadi budak, intinya dunia tanpa batas membuat segala isme akan merasuki kepergaulan antar bangsa, termasuk diantaranya konsep neo-liberalisme..ini konsep menempatkan capital menjadi kekuatan tanpa batas, kolonialisme baru terbentuk antara negra pemilik modal dengan negara pembutuh modal.penaklukan suatu negeri dengan mendatangkan bala tentara seperti menjadi expansi yg kuno. untuk menguasai suatu negara cukup dengan menguasai banyak sektor publik disuatu negara, sektor energy, telekomunikasi, transportasi, keuangan, air bersih dan sector public lainnya, anda sibuk mengurusin fluid status namun diseberang sana terjadi perpindahan cepat stakeholder perusahaan anda dari satu tangan kepemilikan yg lain, apa lagi suatu negara yang sedang klimpungan dengan krisis ekonominya, butuh dana segar untuk APBNnya dan dana penutup hutang yg tak habis2, penguasaan usaha milik negara ini akan lebih cepat terjadi dengan cara yg normal atau tidak akibat mental pejabat pemerintah yg bobrok (atau borokokok), kenapa banyak pejabat yg bobrok?..thesis mengatakan tipisnya rasa kebangsaan disebabkan umur bangsa yang seumur jagung, tak semua komponen bangsa merasa bangsa ini memiliki saham kepada individu atau kumonitasnya secara langsung, jadi apa yg musti diperjuangkan? kalau negara ini tak pernah memperjuangkan kami?, ada yang merasa lebih nyaman di bawah londo daripada jadi indon, berprasangka memerdekan diri lebih menjadi alternative terbaik untuk menjadi manusia bangsa lain.Namun yg paling klop mungkin apa yg ditulis Pak Sanggam, semuanya lari kehati...penyakit hati, kalau hati sakit moral jadi rusak..pikiran kacau keputusan yang keluar juga amburadul, karena mereka tak pernah punya sense ini keputusan baik atau buruk..disebabkan drivenya itu sudah sakit, bayangkan semua pejabat dan non pejabat dari semua instansi memiliki penyakit hati yg kolektif..selamat datanglah ke dunia tanpa nilai. -Original Message- From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 22, 2004 10:26 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdmbaru thus Kewiraan harus 4 kredit, Agama dan Etika 7 kredit, lulus P4 is a must...hemm berkatnya 'nanggung', sekalian dijadiin orang jepang.. sgm == At 09:44 AM 10/22/2004 +0800, you wrote: mbuh lah Mas... kalo ngomongin bangsa ini..saya kok selalu pesimis...ya ? Maaf kalau menularkan kepesimisan ke yang lain habis bencana yang timbul banyaknya golongan kedua sih...(ulah manusiane dewe...) kurang berkat apa sih kita dibandingin jepang?..tanah subur, kekayaan alam banyak...ikan bejibun..pulo ribuan... kayaknya enggak ada negara lain yang diberkati kayak Indonesia deh.. dulu dibilang negara belum maju karena belum banyak orang pintersekarang banyak orang pinter..yang pinter malah maling... udahlah jadi pusing mendingan pusing mikirin fluid status buat produksi daripada pusing mikirin bangsa ini... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 22/10/2004 09:27 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru O Indonesia ini diberkati dengan sumberdaya alam yg melimpah. Sekarang malah dipertanyakan ... ah apa iya kita ini diberkati ? - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL
RE: [iagi-net-l] 12 blok baru
-Original Message- From: O.K Taufik Sent: Thursday, November 04, 2004 8:11 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] 12 blok baru bukankah Dunia perminyakan terkait dengan azas bisnis?..investor yg datang dan keluar bisa saja pemain baru maupun lama di sektor ini, bahwa sebagai perusahaan kemungkinan berpindah kepemilikan juga wajar-wajar saja?. siapa yg bisa menolak, kalau Perusahaan Medco atu Expan ,41% sahamnya akan berpindah tangan ke Tamasek dr Singapore -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 04, 2004 7:39 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] 12 blok baru itulah yg disebut pak awang sbg perusahaan minyak2an... redesmon munir [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] o.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] 12 blok baru 11/04/2004 07:06 AM Please respond to iagi-net yang udah tanda tangan blok tahun lalu apa sudah jalan komitmen eksplorasinya ya jangan sampai di announce ratusan juta dolar tapi realisainya masih rendah. Yang harus juga diperhatikan perusahaan yang kurang dikenal di dunia perminyakan, tiba-tiba dapat blok baru, lalu cari investor lain (jual saham ?). akibatnya blok dikuasai tapi ndak ada aktifitas sama sekali. rugi kan ... sementara pengganti produksi belum ada. wallahu'alam. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] FW: yg ini maksud-ku -- HOAX
terimakasih mas rovicky atas informasinya -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 04, 2004 1:57 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] FW: yg ini maksud-ku -- HOAX HOX mas HOAX alias boongan . === Sunday, April 04, 2004 the truth: saudi aramco's giant human skeleton the saudi aramco giant and the rumors that go with it can all be put to rest once and for all. in my original post about the email that i got, i got alot of people writing in about what the giant could be. some said it was adam (yeah, from adam and eve), others claimed that it was a giant alien that had died millions of years ago and that the remains were being kept a secret by the saudi / aramco authorities - sort of like their own area 51! the reason for my original post was to find out more about this from the folks out there, i did not expect someone from saudi aramco to write in! and so the mystery of the giant human skeleton is no more, it's finally put to rest. here's what saudi aramco had to say: Saudi Aramco's Public Relations Department has received numerous queries regarding this email report that Saudi Aramco has discovered a giant human skeleton in the Rub' al-Khali. Both the report and the photograph are fakes. The photo is a doctored image whose original belongs to Cornell University in the USA. The real photo, taken on Sept. 16, 2000, shows the actual excavation of a mastodon (prehistoric elephant) skeleton by Cornell University scientists in Hyde Park, New York. Further details are available here: http://www.graphics.cornell.edu/outreach/mastodon/aerial-views.html. In the faked version, a picture of a human skeleton has been superimposed over the scene, along with a small human figure added to create the impression that the skeleton is gigantic. To reiterate, the human skeleton photo is a fake, and has nothing to do with Saudi Aramco. Sorry! -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Manusia Flores (Homo Floresiensis).
Peneliti Australia Dinilai Lakukan 'Terorisme Ilmiah' Laporan : yli/wed YOGYAKARTA -- Pekan lalu, peneliti Australia mengumumkan telah menemukan fosil di Flores yang diidentifikasi sebagai Manusia Flores (Homo Floresiensis). Kata Lektor Kepala Universitas New England, Australia, Mike Morwood dan Peter Brown, jenis manusia ini bukan Homo Sapiens. Namun, temuan itu dibantah pakar Palaeo Anthropologi UGM, Prof Dr T Jacob. Menurut dia, fosil yang ditemukan di Flores itu bukan Manusia Flores, tapi tergolong jenis Homo Sapiens atau manusia modern. Jacob menilai peneliti Australia telah melakukan ''terorisme ilmiah''. Pasalnya, penelitian yang diumumkan keduanya tidak sesuai dengan kenyataan yang juga ditemukan oleh peneliti UGM. Bersama Prof Dr Soejono, kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang juga ketua tim peneliti penggalian di Flores itu, keduanya menunjukkan fosil tengkorak tersebut. Termasuk, tulang rahang, tulang paha, dan gigi yang ditemukan secara terpisah di tempat yang sama. Menurut Jacob, fosil tengkorak yang ditemukan di Liang Bua itu bukan spesies baru. Tingginya memang tidak lebih dari dari 150 cm dengan kepala kecil. Pengerdilan bisa terjadi sebagai penyesuaian karena mereka hidup di pulau-pulau kecil. Hal ini juga berlaku pada binatang. Volume otak manusia kerdil ini, kata Jacob, sekitar 380 cc, sementara Homo Sapiens 1.300 cc (perempuan) dan 1.400 cc (pria). Mereka hidup 1.300-1.800 tahun lalu. Ia menyebut temuan tersebut bukan fosil, tapi subfosil karena belum membatu. Hasil riset peneliti Australia dengan UGM itu sempat dipublikasikan di jurnal Nature (28/10/2004). Asisten Deputi Urusan Arkeologi Nasional, Dr Tony Djubiantono, mengaku ada kesepakatan untuk mempublikasikan itu. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Innalillahi wainna ilaihi rojiun
Assalamu alaikum wr. wb. Innalillahi wa inna illahi rajiun. Turut berduka cita atas meninggalnya Rekan kita Bahdarajudin (Geologist Total-Alumni Geology Unpad) tadi malam di RS Borromeus Bandung,Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan tabah menerima cobaan ini. Bahdar adalah teman yg menyenangkan dan baik hati selama bertugas dan berteman dengannya di Total Indonesie. Wassalam : : - : To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] : Visit IAGI Website: http://iagi.or.id : IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ : IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi : Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id : Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) : Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) : - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Fw: Potensi Sumber Daya Migas Kita
Laut jawa itu banyak lapangan minyak, jadi hitungannya offshore dan onshore -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 08, 2004 7:29 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: Potensi Sumber Daya Migas Kita Katanya cadangan minyak terbesar no 3 adalah jawa barat? kok enggak pernah denger ada perusahaan minyak di jawa barat ya selain pertamina (cirebon...).. maksudnya ini cadangan minyak offshore atau onshore...? terus apa sudah berproduksi...? kalau geothermal emang banyak Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Menurut Petroleum Report Indonesia 2002-2003, total cadangan hidrokarbon di Indonesia adalah 9.7 miliar barel. Sedangkan daerah Riau dengan Cekungan Sumatra Tengah mempunyai total cadangan minyak sebesar 5.362 juta barel, dan diurutan kedua adalah daerah Kaltim dan Kalsel dengan total cadangan minyak sebesar 1.244 juta barel. Sedangkan urutan ketiga adalah Jawa Barat dengan total cadangan minyak sebesar 1.176 juta barel.*** Budi Satrio, praktisi Migas Hulu, anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Indonesia Kembangkan Bahan Bakar Minyak Sawit
Sudah lama idea ini beredar..nggak tahulah kelayakannya, kalau bisa terwujud Indonesialah yg paling siap, lahan sawitnya terbesar didunia dan masih bisa diexpansikan. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 08, 2004 1:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Indonesia Kembangkan Bahan Bakar Minyak Sawit Ekonomi Bisnis Indonesia Kembangkan Bahan Bakar Minyak Sawit Selasa, 05 Oktober 2004 | 16:46 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah bekerja sama dengan pengusaha kelapa sawit sedang mengembangkan bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati, terutama sawit. Rencananya, proyek yang dinamakan bio disel ini diharapkan segera diluncurkan di pasaran. Menteri Pertanian Bungaran Saragih mengatakan, untuk teknologinya pengembangan bahan bakar tersebut menggandeng Jerman. Negara tersebut dianggap mempunyai teknologi yang memadai dalam proses pembuatan bahan bakar alternatif khususnya untuk bahan baku yang berasal dari minyak nabati. Kita sudah adakan kerja sama dengan Jerman, kata Bungaran di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (5/10). Saat ini, menurut Bungaran, tinggal masalah harga yang belum ada kesepakatan, seperti untuk bahan bakunya dan biaya produksi. Jika sudah tercapai kesepakatan dan dilihat kompetitif dengan bahan bakar lainnya maka produk tersebut segera diluncurkan ke pasar. Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom Bangun mengatakan saat ini bio disel belum bisa dikomersialkan lantaran masih dalam tahap proses laboratorium. Beberapa perobaan yang sudah dilakukan adalah untuk menggerakkan traktor dan mobil. Dari percobaan tersebut tidak dijumpai hambatan yang berarti. Jadi secara tehnik sudah dibuktikan, dipraktekkan, kata Derom. Menurut Derom, bahan bakar ini pada masa mendatang berpotensi besar merebut pasar yang ada, sebab persediaan bahan bakunya banyak dan bisa diproduksi, karena tergolong dalam zat yang bisa diperbaharui. Faktor kedua, sebagai alternatif dari minyak bumi yang harganya terus melambung hingga berkisar US$ 50 per barel. Jika keadaan ini terus berlanjut dan stagnan, permintaan akan bertambah. Diperkirakan bahan baku (minyak sawit) Rp 2.000, dia (harganya) bisa mencapai Rp 5.500. Dari jumlah itu biaya pengolahannya kira-kira 2.500 per kilo. Berarti jika harga solar sudah tidak disubsidi lagi bisa sama, kata Derom. Saat ini, menurut dia, beberapa negara Eropa sudah menjual bahan bakar ini, tetapi kebanyakan bahan bakunya berasal dari biji bunga matahari. Di beberapa negara di sana sudah dijual di beberapa pom bensin, bio disel itu, jelasnya. Sedang Indonesia sendiri, lanjutnya, bahan baku yang akan digunakan adalah minyak sawit, sebab bahan inilah yang paling banyak diperoleh. Muchamad Nafi - Tempo http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/10/05/brk,20041005-25,id.ht ml = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN (62-542)-534283 - (62)-811592277 = - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE
Canggih mas...bisa pakai bahasa Indonesia ya nggak mas, maksudnya apa? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 09, 2004 4:10 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE Hmmm ikutan akh,.. aku agak risi baca posting-nya dengan bahasa yang,. Sepertinya cross plot KNOWLEDGE (X) dengan ATTITUDE (Y) memang linear dan 45°, Mari kita bahas dengan statistik; kalau kita anggap KNOWLEDGE adalah variabel prediktif yang meng-estimasi attitude, scater data-nya memang mengikuti linear tetapi yang harus kita perhatikan justru data outlier nya, hitung hat matrik nya cari point yang berpengaruh terhadap estimasi (DFFIT, DFBETA, laverage point, etc) dapatkan outlier nya. Nah tinggal di analisa localy kenapa dengan knowledge yang dimiliki tetapi punya attitude yang tidak seharusnya dalam relasi linear. Yang lebih menarik lagi estimasi ini HANYA BERLAKU pada range data yang kita punya, diluar itu relasi bisa swing kemana-mana. Jadi attitude orang yang jauh kepinteran bisa jadi sama dengan orang yang,..punya knowledge inferior dari range data. H sepertinya statistik masuk di segala domain ya,lebih enak pakai statistik memang, menghindari tanggung jawab sekaligus menawarkan pilihan, cape hati kalau jadi determinist terus. Salam CMA Prasiddha Hestu Narendra To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: nusa.comSubject: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE 09/12/2004 05:21 Please respond to iagi-net BAHASA SANTUN memang perlu dimanapun tempat dan keadaan he..he...ini namanya pelajaran buat kita semua, belajar tidak hanya dari yg positif saja hal negatif bisa buat pelajaran, ternyata pernyataan dg bahasa ndak enak begitu ndak enak juga bacanya yaa. akan sangat bagus jika crossplot KNOWLEDGE (X) dan ATTITUDE (Y) berada dalam garis linear yg membentuk sudut 45 derajat, artinya X = Y yg artinya increasing knowledge diimbangi increasing attitude salam, PR At 01:22 PM 12/08/2004 +0700, you wrote: Wah gawat, memfwd kata-kata jorok ini menjadikan aku dibanned dibeberapa server ini salah satunya ... Bagaimana komunikasi bisa jalan yah ... kalau temen-temen LSM masih meanggunakan kata-kata 'besar'nya ini ? Karena beberapa kumpeni besar memblock imilnya ... :( RDP == MailMarshal has stopped the following e-mail for the following reason: It believes it may contain unacceptable language, or inappropriate material. Should you feel that your message was rejected in error, please forward this message to the person you are trying to contact or contact the person you are trying to send the message to, and have them arrange for the message to be released Message: B001b93da8.0001.mml From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] FW : Buyat bay is not polluted, says Minister of Energy (was - BUYAT) Date: 08-Dec-04 The blocked e-mail will be automatically deleted after 5 days. -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
RE: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE
Susahnya kalau memaksakan human behaviour ke dalam jargon matematis dan statistik, pola-pola yg sering dicerminkan para ahli psikology untuk mempelajari sifat manusia, sebenarnya tak murni menghasilkan kata sepakat dari hasil statistic itu sendiri, kesulitan terbesar adalah complexitas dari human behaviour dan begitu banyaknya factor luar dan dalam yg mempengaruhi sifat manusia, dimana kita harus menghubungkan Attitude dan knowledge?, secara generally ke-2nya mungkin ada kesamaan acuan dan keterkaitan, disatu pihak sikap mental yg melibatkan percaya dengan nilai dan disatu pihak memahami suatu informasi hasil pendidikan atau pengalaman. Apa yg menentukan attitude, pendidikan(?)-kah, bisa ya tapi bisa dengan sangat menyesal malah tidak (kalau pendidkan dianggap pendidikan formal, ijazah dan gelar). Karena attitude itu dikarenakan complexitasnya ,semua nilai masuk untuk saling mempengaruhi dan mendrive prilaku seseorang to act in certain ways. Cobalah lihat sejarah orba, kaum berpendidikan yg berada sebagai penguasa berhasil membungkus kerendahan attitudenya sehingga memutar balikkan etika, nilai moral yg sebenarnya, sehingga munculah jargon-jargon sphosticated yang memelintir perbuatan amoral, kosa-kata korupsi, kekerasan terhadap warga sipil berkembang menjadi kesalahan prosedur, diamankan dll. Kejahatan money laundring yang dilakukan oleh penjahat kerah putih begitu manisnya kedengaran dibandingkan seorang miskin yg babak belur digebukin karena mencuri ayam untuk makan keluarganya, atau warga Baduy yg tak berpendidikan formal memiliki nilai attitude yg lebih baik dalam mengapresiasi lingkungan hidup dibandingkan para terdidik kota lainnya, sebanarnya orang sudah mencoba bereksperimen untuk menyeragamkan sikap prilaku manusia dalam menghadapi suatu peristiwa dengan mengexploitasi defensive behaviournya, cognitive dissonance ini muncul saat gempa terjadi di India, dengan di informasikan bahwa gempa susulan akan berefek lebih parah, menimbulkan keseragaman sikap sesama korban, belakangan malah dipercaya bahwa cognitive dissonance ini cara yg terbaik menimbulkan conspirasy theory, suatu langkah yg sering dilakukan walter bush dengan isu melawan teroris global, warga USA harus memilih informasi apa yg diperolehnya dan bagaimana attitudenya mengapresiasi informasi tersebut. Apakah pendidikan tinggi (knowledge) akan meresponnya dengan level attitude yg tinggi, tak ada korelasinya, susahnya kita selalu membuat garis buat kita sendiri bahwa ini bahasa LSM yg ini bahasa kita, karena sekali lagi tak ada korelasinya bertutur halus memiliki attitude tinggi dan bertutur keras berattitude rendah, tak sesederhana begitu..karena ini manusia, kompleks sekali. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 09, 2004 4:37 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Crossplot KNOWLEDGE ATTITUDE On Thu, 9 Dec 2004 16:14:19 +0700, O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote: Canggih mas...bisa pakai bahasa Indonesia ya nggak mas, maksudnya apa? Crosplot sering dipakai untuk melihat trendology untuk mencari hubungan relational, namun seperti analisa Cepi bahwa banyak crosplot yang menghasilkan datanya clustered (berkelompok). Masing-masing cluster akan memiliki sifat2 tersendiri dan tidak selalu relational. Bagaimana kalau kita plot menjadi empat kwadran Attitude = ATT Knowledge = KNW 1, Att rendah KNW rendah| 2. Att Tinggi, KNW rendah == 3. Att tinggi KNW Rendah | 4. Att Tinggi Knw tinggi Nah anda ada pada kwadran berapa ? Apakah semua akan berada (mengarah) pada kwadran 1 - 4 ? Bagaimana anomali kwadran 2-3 Masing-masing kwadran sepertinya akan diisi oleh orang-orang yg berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan profesinya. btw geologine piye ? rdp - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi
RE: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum
Idea bagus, coba kunjungi http://www.hyxo.fi -Original Message- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 10, 2004 8:02 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies dan kuadran lain:) Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan air tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan bantuan membran semi permeabel dari bahan baku air laut. Bahkan denger-denger kalau di Timur Tengah juga ada yang mempergunakan metode ini dalam skala yang lebih besarjangan tanya aku berapa besar skalanya. Nah, pertanyaannya, ada yang tahu detail dari proses ini gak ? kalau misalnya, kita harus memproses 10,000 m3 air laut per hari, biaya prosesnya kira-kira berapa ya ? Di Mandarin Hotel, KL, air minum-nya juga diberi tanda hasil proses osmose balikandan harganya RM 4 per botol 600 cc bok!! Berbicara mengenai air memang menarik. Gak ada bensin 3 bulan gak patek-en...gak ada air 3 hari...awakmu blingsatan bah !! Makanya, aqua bisa lebih mahal dari bensin he he he...lebih gendeng lagi, buat yang pernah iseng-iseng baca leaflet Equil (ini gak promosi loh)...katanya air tersebut mengandung energy natural yang berasal dari pancaran sumber air tersebutbahitu kemasan artessian water he he hepembodohan intelektual ?? Tapi aku salut ke team marketting mereka dalam penempatan brand image tersebut, sehingga mereka bisa jual air dengan harga jauh..jauh diatas harga BBM !! Uedan tenann !!! BTW, Min, kalau orang Bangka giginya uelek-uelek, itu bukan semata-mata karena air tanahnya.itu karena kebanyakan menyeruput kuah empek-empek...:) -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 08, 2004 9:26 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum--- was:RE: [iagi-net-l] Geologi... Air tanah tidak layak minum bisa dikarenakan: 1. Pencemaran akibat ulah manusia 2. Kualitasnya secara alamiah memang tidak pantas untuk diminum, seperti air di pulau Bangka (maap lagi-lagi contohnya Bangka) yang katanya (hasil penelitian salah satu dosen Kedokteran gigi Unair, lupa nama beliau, saya baca di koran Kompas kali yah, soalnya udah bertahun-tahun yang lalu) mengandung logam timah sehingga gigi banyak orang Bangka gak karuan. Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu walaupun mereka terkesan berhubungan. cak min - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] BP Migas Berharap Mahkamah Konstitusi Tidak Batalkan U U Migas
kalau sudah pernah dipostingkan..delete saja Bisnis Investasi Selasa, 21 Desember 2004 UU Kelistrikan dan UU Migas Dr Kurtubi PENCABUTAN UU Kelistrikan Nomor 20 Tahun 2002 oleh Mahkamah Konstitusi karena beberapa pasalnya dinilai bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945 telah menimbulkan shock beberapa pihak karena ketidaksiapan menerima putusan MK tersebut. Padahal, proses judicial review atas UU No 20/2002 yang diajukan oleh beberapa komponen masyarakat tersebut telah berlangsung cukup lama. Bahkan, pihak MK telah menggelar beberapa kali sidang terbuka dan telah pula mendengar keterangan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para ahli. AKAN tetapi, karena menurut sistem ketatanegaraan yang disepakati bersama bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan keputusan yang final dan mengikat, seyogianya semua pihak dapat menerima keputusan itu dengan legowo. Harus menyadari bahwa itu merupakan keputusan yang terbaik buat bangsa ini, sekaligus merupakan peringatan bagi semua pihak di dalam membuat undang-undang agar tetap memerhatikan secara saksama ketentuan di dalam konstitusi, terutama yang menyangkut barang yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pasalnya, aturan dasar bagi barang yang menguasai hajat hidup orang banyak secara tegas telah diatur di dalam Pasal 33 UUD 1945. Ketentuan konstitusi itu mengharuskan kita lebih waspada dan berhati-hati di dalam mengadopsi sistem dari mana pun, termasuk dalam rangka mengadopsi agenda Konsensus Washington bagi liberalisasi industri kelistrikan nasional. Terlebih hingga saat ini tidak semua liberalisasi kelistrikan yang sedang dan telah dilakukan di dunia akan menguntungkan rakyat. Dalam arti, tidak semua liberalisasi kelistrikan menghasilkan harga listrik yang lebih murah jika dibandingkan dengan sebelum liberalisasi. Bahkan yang sering terjadi justru sebaliknya, harga listrik meningkat setelah liberalisasi, seperti di California, Swedia (Ferdinand Banks, 2003). Untuk mendapatkan jaminan agar harga listrik tidak naik setelah liberalisasi, banyak pihak di Amerika Serikat mengusulkan agar di dalam UU Liberalisasi Kelistrikan perlu dicantumkam pasal mengenai manfaat dari liberalisasi bagi rakyat berupa ketentuan agar harga listrik harus lebih rendah setelah liberalisasi. Jelas, permintaan seperti ini sulit untuk dipenuhi karena tidak ada satu pihak pun yang berani menjamin bahwa harga listrik di sisi konsumen akan menjadi lebih murah setelah liberalisasi. Kendati secara teori, pasar persaingan dengan banyak pemain akan menghasilkan barang dengan harga murah dan kualitas yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu kendala mengapa hingga saat ini sebagian besar negara bagian di AS masih belum mau melaksanakan liberalisasi kelistrikan, di samping masih sulit melepaskan diri dari sindrom kegagalan liberalisasi kelistrikan di California. Menurut Majalah Energy Market, Juni 2004, di AS baru beberapa negara bagian yang telah melakukan liberalisasi (Texas, Illinois, Pennsylvania, Massachussets, Connecticut, New Jersey, Maryland, Virginia, Ohio, dan Michigan). Sementara sebagian besar hingga saat ini masih belum melakukan liberalisasi, bahkan masih belum meloloskan UU Liberalisasi Kelistrikan-nya, seperti terjadi di: Colorado, Washington, Idaho, Utah, Wyoming, Nebraska, North Dakota, South Dakota, Kansas, Indiana, Kentucky, Tennessee, Alabama, Georgia, South Carolina, North Carolina, Vermont, Minnesota, Iowa, Missouri, Mississippi, Louisiana, Florida, Oregon, Nevada, New Mexico, Oklahoma, Arkansas, West Virginia, Alaska, dan Hawaii. PENGALAMAN liberalisasi kelistrikan masih belum cukup meyakinkan untuk ditiru. Hal itu terbukti karena masih sulit untuk memperoleh efisiensi yang optimal. Liberalisasi ternyata menimbulkan biaya transaksi yang tinggi sebagai akibat penerapan prinsip unbundling (pecah-belah) yang diperparah oleh kerugian akibat skala usaha yang harus dikorbankan. Pasalnya, listrik dan juga komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak lainnya ternyata mempunyai perilaku ekonomi yang berbeda dengan komoditas ekonomi lainnya, seperti pecel lele, mobil, telepon genggam, biskuit, jasa angkutan udara. Di mana semakin banyak pemain, jenis, dan merek yang semakin bagus karena rakyat akan diuntungkan. Sebab harga akan turun, sedangkan kualitas akan meningkat. Sejalan dengan proses judicial review dari UU No 20/2002, saat ini MK juga sedang melakukan judicial review UU Migas No 22/2001. Substansi yang dipermasalahkan dari UU Migas ini adalah sama dengan UU kelistrikan, yakni adanya benang merah yang sama-sama menerapkan Konsensus Washington, yakni liberalisasi dengan menerapkan prinsip unbundling dan berusaha menghilangkan peran negara. Di UU Migas, masalah Kuasa Pertambangan (KP) sebagai wujud Kedaulatan Negara atas sumber daya alam migas ternyata tidak secara tegas diatur sebagaimana halnya di UU No 8/1971. Bahkan, ada
RE: [iagi-net-l] Bila Gempa mencapai Jakarta [Re: Please warn them]
temans, Ada yang bisa kasi informasi, kenapa P.simeulue tidak begitu parah akibat gempa dan tsunami minggu kemarin, padahal berdasarkan Kompas hari ini Pulau tsb memiliki pantai yg datar di bagian barat dan utaranya, (keterangan pers jusuf Kalla) hasil pemantauan dari Helicopter juga demikian, pulau ini tidak serusak Meulaboh Infrastrukturnya. Kalau P.Nias mungkin terlindung oleh gugus kepulauan di bagian utaranya. -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 30, 2004 9:33 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Bila Gempa mencapai Jakarta [Re: Please warn them] IAGI dan HAGI sudah memikirkan hal itu; kemarin dalam panel diskusi IAGI sudah pula dipresentasikan model-model tsunami yang akan terjadi apabila ada gempa di Pagai, di Siberut, dan di Krakatau. memang spektakuler. Tindakan preventif yang dijalankan, seperti tertulis dalam press rilis IAGI kemarin, adalah: - Menggugah terlebih dulu kesadaran dan political will pemerintah untuk memprioritaskan mitigasi, sosialisasi, dan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan antisipasi bencana tersebut - Terus mengaktifkan forum-forum kajian mitigasi bencana dan mempertajam analisisnya - Ikut aktif dalam program sosialisasi dan pelatihan - Mengkomunikasikan need of awareness tentang bencana ini terus menerus ke pihak-pihak terkait - Mengaktifkan Bakostranas Penanggulangan Bencana adb ketum iagi - Original Message - From: Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] -deleted---. Pertanyaan yang timbul adalah apakah pemerintah atau lembaga terkait (IAGI, HAGI, dll) sudah memikirkan kemungkinan ini. Bila sudah, apa tindakan preventif yang sudah dijalankan (pemantau gempa / tsunami, sosialisasi dll). -deleted - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Tsunami Di Meulaboh Dua Kali -Ruas jalan Takengon (Aceh Tengah), merupakan medan yang sangat tepat untuk Meulaboh
Tsunami Di Meulaboh Dua Kali * Banyak Warga Tewas Ketika Menolong Para Korban Tsunami Pertama Meulaboh, WASPADA Online Meulaboh jauh lebih parah terkena amukan gempa dan tsunami. Dua kali badai yang tak bersahabat ini menyapu kota di pinggiran pantai barat NAD ini. Peluang untuk hidup tipis. Namun bila Tuhan menyelamatkan seseorang dia akan selamat. Itulah yang dirasakan M. Selamat dan M. Zakir, karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Meulaboh. Mereka bersama istrinya lolos dari maut dan berhasil keluar dari kawasan porak-poranda itu, menuju Takengon. Rabu (29/12) sore mereka berhasil menghirup udara dingin setibanya di dataran Tinggi Gayo. M. Selamat, 45, karyawan BPD Meulaboh (foto) yang berhasil keluar dari kawasan bencana itu, Kamis (30/12) mengisahkan perjalanannya kepada Waspada di ruang kerja bupati, usai rapat membahas pengiriman bantuan ke Meulaboh. Usai gempa, sebut warga asal Takengon ini yang baru bertugas empat bulan di Meulaboh, sebenarnya tidak ada tanda-tanda akan terjadinya badai tsunami. Masyarakat yang telah lari berhamburan menyelamatkan diri dari gempa, kembali tenang kendati trauma. Saat itu walau suasana relatif tenang, dia bersama istrinya Eli Rohani dan Muzakir, serta Ida juga staf BPD, sudah mengeluarkan sepeda motor. Mereka bergerak ke arah Kota Meulaboh. Tiba-tiba di perjalanan datanglah badai tsunami yang pertama. Luar biasa. Arus airnya kencang sekali. Kami melarikan sepeda motor ke arah timur untuk menyelamatkan diri. Dan kebetulan anak-anak semuanya tinggal di Takengon, sebut mantan karyawan BPD Takengon ini. Alhamdulillah mereka dan masyarakat lainnya selamat, setelah berada di kawasan yang lebih tinggi. Kami melihat air surut perlahan-lahan kembali ke laut. Pada saat air itu surut banyak masyarakat yang telah selamat, turun menyelamatkan saudaranya yang lain, kenangnya pahit. Ketika akan turun untuk membantu, sebutnya, tiba-tiba datang kembali tsunami yang kedua. Pada saat itu mereka melarikan sepeda motor dalam suasana yang panik. Suara gemuruh, pohon bertumbangan, pekikan dan tangis disertai jeritan minta tolong dan teriakan Allahu Akbar, benar-benar membuat semua manusia kehilangan konsentrasi. Kami terus berlari memacu sepeda motor. Dan terus berjalan tak tentu arah, mencari kawasan yang tinggi dan dapat dilalui sepeda motor, sebutnya yang masih nampak lelah. Sesekali dia menarik nafas dalam dan melanjutkan kisahnya. Dari ketinggian itu, istrinya yang stres dan menangis turut menyaksikan bagaimana ganasnya dua kali tsunami di Meulaboh itu. Tidak ada yang mampu diselamatkan. Korban jiwa yang tewas cukup banyak. Saya tidak dapat prediksikan bagaimana dan berapa jumlah yang tewas. Tetapi yang saya lihat sepintas, kemungkinan 60 persen lebih warga Meulaboh meninggal, sebut M. Selamat. Korban yang meninggal, menurut warga asal Gayo ini, lebih banyak terjadi pada tsunami kedua. Karena pada tsunami kedua itu, banyak masyarakat yang turun berupaya menyelamatkan korban yang tersapu tsunami pertama. Namun hanya berselang 7 atau 10 menit tsunami kedua itu datang dan sangat luar biasa. Yang berada di kawasan rendah, di mana mereka pada tsunami pertama selamat, ketika amukan kedua itu datang semuanya disapu. Warga Meulaboh yang lolos dari amukan tsunami itu secara serentak mengungsi di beberapa titik dan mereka berpencar di seputar kawasan pegunungan dan tempat yang relatif tinggi. Karyawan BPD ini mengungsi sekitar 15 kilometer arah timur Meulaboh. Selama di pengungsian penghidupan sangat memprihatinkan. Mereka yang sakit tidak ada obat-obatan yang memadai, makanan sangat kekurangan. Dua hari kami di pengungsian. Kondisi sangat memprihatinkan. Saya tak mampu lagi menjelaskan bagaimana. Makan tidak teratur di sana sini menangis dan mengerang kesakitan. Tidur tak menentu, nyamuk pun cukup banyak, sebutnya. Kalau terus bertahan di pengungsian, tanda-tanda kematian semakin dekat. Untuk itulah kami memberanikan diri keluar kawasan petaka ini. Kami keluar untuk melaporkan agar secepatnya ada perhatian bagi warga yang di sana, jelasnya. Dengan berbekal minyak sepeda motor 1 liter mereka memberanikan diri menelusuri jalan Beutong menuju Takengon. Di perjalanan baru mereka mendapatkan bantuan makanan dan minyak kendaraan. Itu juga didapatkan dari aparat keamanan pos kamp 2 TNI dari kesatuan 623 Kalimantan. Setelah semalam menginap di pos aparat mereka berempat (Selamat dan istrinya Eli Rohani, Muzakir dan Ida karyawan BPD Meulaboh yang akan kembali ke Langsa dan Banda Aceh), kembali melanjutkan perjalanan menelusuri hutan Beutong. Di perjalanan ada tujuh titik badan jalan yang rawan dilalui kendaraan. Namun walaupun sepeda motor itu harus ditolak di daerah yang licin dan longsor, mereka sampai juga ke Takengon. Di perjalanan mereka bertemu dengan 12 sepeda motor dari Takengon yang akan menuju Meulaboh. Bila kita ingin membantu rakyat Meulaboh, jangan tunggu besok. Mereka yang hidup dalam keadaan kelaparan
RE: [iagi-net-l] Update Gempa Aceh 2 januari 2005
Senin, 03 Jan 2005, Tradisi Selamatkan Pulau Simeulue Terdekat Episentrum, Tersedikit Korban JAKARTA - Pulau Simeulue adalah keajaiban. Pulau ini amat dekat dengan episentrum gempa pemicu tsunami di Aceh dan Sumut. Namun, korban jiwanya paling sedikit. Kabupaten berpenduduk sekitar 65 ribu orang itu hanya sekitar 60 km dari episentrum gempa. Jauh lebih dekat dibandingkan dengan Meulaboh atau Banda Aceh yang lebih dari 140 km. Korban di sini tidak ribuan atau ratusan. Tercatat 6 orang meninggal dan satu hilang. Hanya nama-nama korban di pulau dengan 135 desa itu yang bisa diidentifikasi satu demi satu. Tidak anonim seperti di tempat-tempat lain yang tewas masal. Warga memang banyak mengungsi, yakni 73.015 orang. Keselamatan warga itu menjadi yang terpenting, meskipun banyak rumah rusak, yakni 7.263 unit. Sebanyak 62 unit gedung pemerintah dan sekolah hancur. Begitu pula 168 unit masjid rusak. Jembatan dan jalan belum terdata dan kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke pedalaman. Salah seorang warga Pulau Simeulue, Drs Yusman, membenarkan korban tsunami di Pulau Simeulue tergolong kecil. Dia menyebut, ini karena ada pengalaman sejarah yang membuat warga di pulau yang dihuni 70 ribu penduduk itu bersikap antisipatif terhadap badai tsunami. Ada semacam pelajaran turun-temurun jika ada gempa diikuti air laut surut, pasti akan diikuti gelombang besar. Kami di sini menyebutnya smong, kata Yusman yang dihubungi koran ini dari Jakarta kemarin. Istilah smong seolah menjadi tradisi yang wajib diajarkan turun-temurun secara informal sejak terjadi musibah tsunami pada 1907. Karena kisah ini melekat dalam kehidupan masyarakat, maka anak kecil pun pasti memahami isyarat alam tersebut. Dengan demikian, pada 26 Desember lalu, warga Pulau Simeuleu spontan melakukan aksi penyelamatan dengan cara naik ke lokasi perbukitan begitu merasakan getaran gempa. Anak kecil, dewasa, dan orang tua langsung naik ke bukit. Pokoknya, cari dataran lebih tinggi sebab mereka tahu air laut akan pasang, jelas pria yang berdinas sebagai Kasi Haji di Kantor Depag Kabupaten Simeulue ini. Ini berbeda dengan reaksi warga Pulau Nias. Saat mereka berada di pantai dan melihat air surut, malah banyak yang sibuk menangkapi ikan yang menggelepar-gelepar. Selain itu juga tak ada refleks kewaspadaan seperti di Simeulue. Karena itulah, 227 warga Nias tewas. Karena itulah, dahsyatnya kerusakan di Pulau Simeulue tidak sebanding dengan jumlah korban yang relatif sedikit. Menurut Yusman, nyaris semua rumah di pesisir di enam ibu kota kecamatan di Pulau Simeulue dapat dikatakan sudah rata dengan tanah, bahkan tidak tersisa lagi bangunan yang tegak. Kecamatan tersebut adalah Teluk Dalam, Tepa Barat, Kampung Air, Naserehe, Simeuleu Barat, dan Alafan. Desa Gudang/Kawat, Labuhan Bajau, Ulul Asin, Nasrehe, Salang (kondisinya habis), Maodil, Lantik, Salur (tersisa satu masjid dan satu MCK), Laayon (tinggal masjid dan dua rumah), Desa Ganting dan Kuala Makmur nyaris hancur total. Sedangkan ibu kota Kabupetan Simeulue, Sinabang, dikabarkan relatif aman mengingat kawasan tersebut dikeliling pulau-pulau kecil. Ada yang yang lebih aneh lagi. Menurut Yusman, penghuni Pulau Simeuleu menganggap air laut pasang pada musibah tsunami dianggap sebagai kejadian biasa. Sebab itu, sekitar 78 calon jemaah haji asal Pulau Simeuleu tetap saja berangkat ke embarkasi Banda Aceh untuk terbang ke tanah suci selang tiga hari setelah kejadian tsunami. Mereka menumpang kapal cepat yang memakan waktu satu hari perjalanan. Warga tetap berangkat dan tidak tahu bahwa terjadi penundaan pemberangkatan, karena hubungan telepon dari dan ke Pulau Simeulue putus tanpa alasan yang jelas. Sedang siaran televisi kami tidak tahu, beber Yusman. Sesampai di Pelabuhan Uleule, rombongan melihat pelabuhan rusak berat. Akhirnya mereka merapat di Pelabuhan Sabang. Untungnya, di Pelabuhan Sabang kerusakannya tidak terlalu parah, sehingga mereka langsung beristirahat di kawasan Indonesia paling ujung tersebut. Dan, hingga kemarin, mereka tetap bermalam di Sabang karena nahkoda merasa trauma untuk memberangkatkan kapal cepat balik ke Pulau Simeulue. Apalagi, ratusan warga di Sabang ingin berangkat ke Pulau Simeuleu untuk mengetahui keadaan keluarganya apakah selamat atau tidak akibat musibah tsunami. Kerabat Cemas Semula banyak orang yang mempunyai kerabat di Simeulue dilanda kecemasan luar biasa. Misalnya, Safruddin Ngulma, direktur LSM Peduli Indonesia, yang tinggal di Trawas, Mojokerto, Jatim. Selama sepekan dia mencari informasi ke sana kemari. Dia nyaris pasrah karena belum berhasil mengontak keluarganya di tengah kekalutan pemberitaan media. Minggu kemarin usaha Safruddin membuahkan hasil. Saya benar-benar mendapat rahmat Allah yang teramat besar, berhasil berbicara lewat telepon dengan adik saya (Ibnu Aban G.T. Ulma Simeulue, wakil bupati Simeulue), katanya. Adiknya dikontak ketika sudah di Sabang, menjelang berangkat haji.
RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly
Point yg benar tan, kondisi P.Simeulue bisa jadi pelajaran buat kita semua, walaupun semua bangunan dan infrastruktur hancur, korban disana sangat sedikit..karena ada pembelajaran dengan alam, pengakuan penduduk disana bahwa anak kecil saja mengerti bahaya setelah ada gempa, suatu sikap kewaspadaan yg tertanam dengan baik. Mereka belajar dari alam bukan dari geologist.Hal-hal kecil begini yg perlu pencerahan dan ditanamkan untuk warga disuatu daerah menyangkut potensi bahaya bencana alam didaerahnya. Anak-anak didik disekolah mungkin perlu di beri informasi, apa yg harus mereka lakukan saat gempa muncul, saat disekolah, dirumah atau di tempat umum lainnya. dan juga bencana alam lainnya. Suatu hal lain yg penting diluar bidang kita, semestinya kesiapan Badan Penanggulan Bencana Nasional bisa cepat menanggulangi korban bencana, melihat mayat yg tidak terurus dan sisa-sisa bangunan yg hancur, membuat kesan dan trauma gempa tersebut jadi berlarut-larut, tak ada salahnya belajar dari Negara maju, USA dan Jepang sangat cepat melakukan recovery suatu daerah bencana, sehingga penduduknya cepat untuk bangkit kembali. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 03, 2005 9:14 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI); iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Importance: High jelas musibah di Aceh itu ga perlu terjadi,,kalau.. semua ilmu kita yang 'hebat' ini bisa dimengerti oleh masyrakat awam..sedikit saja ga usah semua dimengerti sebenarnya intinya bukan di diskusi teknis iagi dan lain2. intinya adalah Tidak Ada sarana komunikasi antara ilmu geologi yang sudah ada di kepala kita dengan kepala masyrakat awam, yg notabene tidak tahu ilmu geologi. itu yang harus di pecahkan, dicarikan solusi gimana caranya MENTRANSFER pengetahuan kita ke mereka dari geologist saya pikir jelas tidak merasa rugi untuk mentransfer itu, dari masyrakat pasti akan sangat antusias jika ingin di sharing ilmu itu (apalagi sekarang adalah moment yg pas krn masih 'hot')..yang tidak ada adalah MEDIA nya. minta 1 jam khusus di Metro TV ato di TV mana gitu buat transfer ini, ato di koran KOMPAS, ato mungkin juga di detik dot com, karena geologi juga bisa membantu mengurangi korban-korban lain dari bahaya alam (gunung meletus, zat beracun dari gn api, longsor, banjir bandang, dlsb) Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 01/01/2005 06:08 PM Please respond to iagi-net To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:[iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Miris aku baca ini, bagaimana ilmu yg kita geluti selama ini seolah ngga bisa berguna menghadapinya buat apa ? RDP renungan di awal taun = How scientists and victims watched helplessly December 31, 2004 GAUGING DISASTER How Scientists and Victims Watched Helplessly By ANDREW C. REVKIN It was 7 p.m. Seattle time on Dec. 25 when Vasily V. Titov raced to his office, sat down at his computer and prepared to simulate an earthquake and tsunami that was already sweeping across the Indian Ocean. He started from a blank screen and with the muted hope that just maybe he could warn officials across the globe about the magnitude of what was unfolding. But the obstacles were numerous. Two hours had already passed since the quake, and there was no established model of what a tsunami might do in the Indian Ocean. Ninety percent of tsunamis occur in the Pacific, and that was where most research had been done. Dr. Titov, a mathematician who works for a government marine laboratory, began to assemble his digital tools on his computer's hard drive: a three-dimensional map of the Indian Ocean seafloor and the seismic data showing the force, breadth and direction of the earthquake's punch to the sea. As he set to work, Sumatra's shores were already a soup of human flotsam. Thailand to the east was awash. The pulse of energy transferred from seabed to water, traveling at jetliner speed, was already most of the way across the Bay of Bengal and approaching unsuspecting villagers and tourists, fishermen and bathers, from the eight-foot-high coral strands of the Maldives to the teeming shores of Sri Lanka and eastern India. In the end, Dr. Titov could not get ahead of that wave with his numbers. He could not help avert the wreckage and death. But alone in his office, following his computer model of the real tsunami, he began to understand, as few others in the world did at that moment, that this was no local disaster. With an eerie time lag, his data would reveal the dimensions of the catastrophe that was unfolding across eight brutal hours on Sunday, one that stole tens of thousands of lives and remade the coasts of the Asian subcontinent. For those on the shores of the affected countries, the reckoning with the tsunami's
RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly
kalau dari berita Jawapos online itu ki kira-kira begini keadannya: Keselamatan warga itu menjadi yang terpenting, meskipun banyak rumah rusak, yakni 7.263 unit. Sebanyak 62 unit gedung pemerintah dan sekolah hancur. Begitu pula 168 unit masjid rusak. Jembatan dan jalan belum terdata dan kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke pedalaman. -Original Message- From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 03, 2005 9:58 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Tolong klarifikasi apakah benar 'semua bangunan' di Pulau Simelue memang hancur. Yang saya lihat di TV (terutama CNN dan Metro), kerusakan bangunan akibat tsunami nya sendiri relative tidak sebesar di kota Meulaboh misalnya, ie. Banyak bangunan di sisi pantai yang masih berdiri. Jadi, apakah penduduk pulau Simeuleu selamat karena 'kearifan lokal' atau lebih karena gelombang yang menerjang relative kecil dibandingkan dengan yang jatuh di Meulaboh misalnya? Apapun, tentu hal ini tidak mengurangi rasa syukur kita akan 'sedikitnya' korban yang jatuh di Simeuleu (dan rasa prihatin kita akan jatuhnya begitu banyak korban di tempat lain) Oki 'Hentikan duka, mulai berkarya.' -Original Message- From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 3 January 2005 9:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Point yg benar tan, kondisi P.Simeulue bisa jadi pelajaran buat kita semua, walaupun semua bangunan dan infrastruktur hancur, korban disana sangat sedikit..karena ada pembelajaran dengan alam, pengakuan penduduk disana bahwa anak kecil saja mengerti bahaya setelah ada gempa, suatu sikap kewaspadaan yg tertanam dengan baik. Mereka belajar dari alam bukan dari geologist.Hal-hal kecil begini yg perlu pencerahan dan ditanamkan untuk warga disuatu daerah menyangkut potensi bahaya bencana alam didaerahnya. Anak-anak didik disekolah mungkin perlu di beri informasi, apa yg harus mereka lakukan saat gempa muncul, saat disekolah, dirumah atau di tempat umum lainnya. dan juga bencana alam lainnya. Suatu hal lain yg penting diluar bidang kita, semestinya kesiapan Badan Penanggulan Bencana Nasional bisa cepat menanggulangi korban bencana, melihat mayat yg tidak terurus dan sisa-sisa bangunan yg hancur, membuat kesan dan trauma gempa tersebut jadi berlarut-larut, tak ada salahnya belajar dari Negara maju, USA dan Jepang sangat cepat melakukan recovery suatu daerah bencana, sehingga penduduknya cepat untuk bangkit kembali. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 03, 2005 9:14 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI); iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Importance: High jelas musibah di Aceh itu ga perlu terjadi,,kalau.. semua ilmu kita yang 'hebat' ini bisa dimengerti oleh masyrakat awam..sedikit saja ga usah semua dimengerti sebenarnya intinya bukan di diskusi teknis iagi dan lain2. intinya adalah Tidak Ada sarana komunikasi antara ilmu geologi yang sudah ada di kepala kita dengan kepala masyrakat awam, yg notabene tidak tahu ilmu geologi. itu yang harus di pecahkan, dicarikan solusi gimana caranya MENTRANSFER pengetahuan kita ke mereka dari geologist saya pikir jelas tidak merasa rugi untuk mentransfer itu, dari masyrakat pasti akan sangat antusias jika ingin di sharing ilmu itu (apalagi sekarang adalah moment yg pas krn masih 'hot')..yang tidak ada adalah MEDIA nya. minta 1 jam khusus di Metro TV ato di TV mana gitu buat transfer ini, ato di koran KOMPAS, ato mungkin juga di detik dot com, karena geologi juga bisa membantu mengurangi korban-korban lain dari bahaya alam (gunung meletus, zat beracun dari gn api, longsor, banjir bandang, dlsb) Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 01/01/2005 06:08 PM Please respond to iagi-net To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:[iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Miris aku baca ini, bagaimana ilmu yg kita geluti selama ini seolah ngga bisa berguna menghadapinya buat apa ? RDP renungan di awal taun = How scientists and victims watched helplessly December 31, 2004 GAUGING DISASTER How Scientists and Victims Watched Helplessly By ANDREW C. REVKIN It was 7 p.m. Seattle time on Dec. 25 when Vasily V. Titov raced to his office, sat down at his computer and prepared to simulate an earthquake and tsunami that was already sweeping across the Indian Ocean. He started from a blank screen and with the muted hope that just maybe he could warn officials across the globe about the magnitude of what was unfolding. But the obstacles were numerous. Two hours had already passed since the quake, and there was no established model
RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly
keduanyalah ki saling sinergy..gempa.tsunami..sudah itu gempa-gempaq susulan -Original Message- From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 03, 2005 11:14 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly Maksud ku, rusaknya karena gempa atau karena tsunami? Regardless, 'tip nenek moyang' dari mereka boleh juga ditiru. Kalau ada gempa, run for your life to the hill. Info dari saudara saya yang tugas (ABRI) di Sorong; Keluarga mereka sudah mulai diajari bagaimana cara lari dari komplex tentara ke bukit apabila ada gempa. Sorong rawan tsunami nggak sih ...? kalau rawan gempa sih pasti ya... Oki -Original Message- From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 3 January 2005 11:05 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] How scientists and victims watched helplessly kalau dari berita Jawapos online itu ki kira-kira begini keadannya: Keselamatan warga itu menjadi yang terpenting, meskipun banyak rumah rusak, yakni 7.263 unit. Sebanyak 62 unit gedung pemerintah dan sekolah hancur. Begitu pula 168 unit masjid rusak. Jembatan dan jalan belum terdata dan kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke pedalaman. Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami
Abah, tidak begitu beritanya : Arab Saudi komitmen sejak awal bantu khusus Indonesia $10 juta saat USA umumkan akan bantu untuk semua negara korban $35 jt, setelah UNHCR keritik negara kaya kok pelit, USA melipatkan 10fold jadi $350 jt, untuk Indonesia $40 jt. kuwait seperti berita di bawah komitmen $10jt. Yang terbesar adalah Japan $500 jt. Berita - Nasional 04 Jan 05 08:48 WIB Kuwait Bantu AS Juta Jakarta, WASPADA Online Pemerintah Kuwait membantu dana kemanusiaan sebesar 10 juta dolar AS untuk penanganan korban bencana gempa dan gelombang tsunami di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dubes Kuwait untuk Indonesia Mohammad Fadel Khalaf dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (3/1) menyatakan, Kuwait merasa prihatin atas apa yang dialami masyarakar NAD dan Sumatera Utara. Untuk itu, Dewan Menteri Negara Kuwait tetap membuka pintu bagi dinaikkannya pagu bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang terkena bencana. Dalam suasana menyedihkan ini, kata Dubes, pimpinan politik di Kuwait dan rakyat negara ini menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban bencana alam tersebut, seraya memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar pemerintah dan rakyat Indonesia tabah dalam melewati bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Kami yakin masyarakat dunia tidak akan segan berupaya secara aktif dalam meringankan beban akibat bencana ini, katanya. Pihaknya juga berharap agar Konferensi Tingkat Tinggi yang akan dihadiri Sekjen PBB Kofi Annan sukses dalam meringankan beban anggaran negara yang terkena bencana. (ant) (am -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami Rekan rekan Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim adalah saudara. Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah lama ) dan ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA. Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD , satu satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara konsekwen , sangat masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat Muslim. Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan bantuan dari Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang kadang kadang sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb. Tapi saya belum mendengar (apa tidak dicover mas media ya ) , bantuan dari dsudara saudara kita dari negara kaya di Jazirah Arab dan negara Teluk , Saya tidak tahu apa mereka itu kurang kaya sehingga sedang menghitung hitung bantuan yang akan diberikan , ataukah tidak tergerak nuraninya dengan penderitaan saudaranya se - Agama. Maaf , sekali lagi ini hanyalah kegelisahan saya sebagai seorang Muslim dari negara miskin yang sedang tertimpa musibah besar. Terima kasih kalau ada yang dapat memberikan pencerahan. Si Abah - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami
Kebanyakan komitmen negara donor belum tentu jadi kenyataan , ketika Gempa Bam di Iran negara-negara donor berkomitmen membantu $1.5 billion, yg dicairkan hanya $17.5 million, koffi anan sangat kecewa, makanya dia ingatkan komitmen yg jujur kepada donatur untuk korban Tsunami Asia. berita kemarin dari Bendahara Kas Negara RI, bantuan yg masuk masih $0. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 07, 2005 5:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami Rekan rekan tadi pagi Kompas mengabarkan bahwa Bantuan itu mengalir secara Mencengangkan,memang hasil dari Konperensi itu sementara menunjukan concern dari negara negara didunia sangat besar. Hal ini dapat dilihat pada perubahan angka yang saya tuliskan dibawah e-mail ini. Tetapi Kofi Annan mengatakan Cairkan bantuan segera Saya kemarin mendengar di TV , pengalaman bantuan untuk gempa bumi Iran disalah satu TV Swasta yang tidak enak. Yaitu adanya perbedaan yang nyata antara janji bantuan dengan kenyataan, dimana negara negara berjanji untuk menymbang 1 milyard tapi yang direalisasikan hanya 17,5 juta . Kalau ini benar , mungkin pengalaman ini yang menyebabkan Kofi Annan memberikan pernyataan diatas. Semoga saja , pengalaman Iran tidak menimpa kita . Si - Abah, Tadi malam di TV7 ada wawancara singkat perihal penilaian atas sumbangan Aceh (saya tidak sempat tahu namanya). Ia mengatakan Indonesia harus hati-hati dengan bantuan dari negara asing. Pengalaman menunjukkan bantuan dari negara-negara maju sering tidak murni, karena ada embel-embel persyaratan di belakangnya. Misalnya bantuan itu bersifat pinjaman jangka panjang dengan bunga sangat rendah, atau bantuan itu akan diberikan dalam bentuk in-kind yang pengeluarannya diatur oleh mereka sendiri (untuk membayar peralatan, orang dan transport mereka sendiri). Itulah barangkali bedanya bantuan negara barat dengan negara timur tengah. Jadi kesimpulannya, nilai bantuan jangan dilihat hanya dari besarnya uang saja. MA - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, January 05, 2005 9:10 AM Subject: RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami : Japan : $500 million./500 US : $350 million./350 Britain : $ 95 million/252 Sweden : $ 75.5 million/80 Spain : $ 68 million/68 China : $ 60 million/60 France : $ 57 million/115 Australia : $ 46.7 million./903 Canada : $ 33 million./125 Germany : $ 27 million/880 Switzerland : $ 21.9 million/53 Denmark : $ 18.1 million/93 Norway : $ 16.6 million/182 Portugal: $ 11 million/13 Qatar : $ 10 million/25 Saudi Arabia: $ 10 million/30 Singapore : $ 3.6 million/23 New Zealand : $ 3.5 million/3.6 Finland : $ 3.3 million/37 Kuwait : $ 2 million/10 UAE : $ 2 million/20 Ireland : $ 1.4 million/32 Italy : $ 1.3 million/95 Turkey : $ 1.25 million/1.25 Czech Rep. : $750,000/nd Iran: $627,000/nd South Korea : $600,000/50 Hungary : $411,000/1.20 Greece : $397,000/16 Luxembourg : $265,000/13 IDB : $ -/ 500 (informasiIDB) Uni Eropa : $ -/ 529 -Original Message- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
RE: [iagi-net-l] Pemerintah Menolak Permintaan Pertamina diBlok Cepu
Pak Awang, Masalahnya pekerja nasional di KPS asing (misalnya) apa mempunyai payung hukum untuk menjadi double face buat company tempat dia bekerja?, ini yang sulit, bagaimanapun karyawan tersebut memiliki gentlement agreement dengan coy-nya sesuai kesepakatan yg ke-2 belah pihak akui, satu hal juga peluang conflict interest untuk memanfaatkan kondisi tersebut besar sekali. Melaporkan, menjatuhkan dll demi kepentingan diri sendiri pasti ada. Kenapa pihak BPMIGAS tidak terus terang saja menempatkan oknumnya di setiap coy, sama hal yg sekarang BUMN lakukan dengan pasukan lendonya, menempatkan oknumnya di setiap BUMN untuk menangkal korupsi?..tak jelas memang efektif atau tidak. regards -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 15, 2005 1:50 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pemerintah Menolak Permintaan Pertamina diBlok Cepu Shofi, BPMIGAS tak punya waktu yang cukup untuk tahu dapur KPS/JOB sampai ke pojok2nya, apalagi yang tak tersirat macam itu. Terus terang, proposal yang diajukan sekian banyaknya sementara personal BPMIGAS sedikit saja. Ada yang seharinya mesti hadir di lima atau enam rapat. Ditinggal rapat sejenak pun, meja sudah penuh dengan surat-surat dan proposal yang harus ditindaklanjuti. Suatu kelalaian dalam pengawasan, misal membiarkan proposal studi yang tak perlu lolos, atau anggaran tetap tinggi, adalah wajar terjadi dalam arus pekerjaan yang begitu deras mengalir. Kami di BPMIGAS juga tahu dari sekian studi yang diusulkan KPS/JOB itu berapa sih yang benar2 perlu dan mendesak untuk dilakukan ? Sebagian TSA yang dilakukan adalah juga untuk menghidupi research center mereka di LN. Untuk itulah, maka kita selalu memodifikasi TSA, menurunkan anggarannya, menyalurkan sebagian ke DN, dll cara pengawasan. Sangat membantu kalau tenaga nasional di KPS (yang jelas tahu dapurnya sendiri), memberitahu BPMIGAS soal-soal yang diragukannya tetapi tetap dipaksakan. Apakah BPMIGAS akan membocorkan identitasnya, tentu saja tidak. Seorang tenaga nasional di sebuah KPS asing pernah memberitahu kami tentang seorang ex-pat yang kelakuannya tak disukai, tak kooperatif, merendahkan tenaga nasional, dll. Nah, berbekal pemberitahuan ini, kami melakukan investigasi dengan cara kami. Lalu, saat si ex-pat ini diajukan kembali untuk diperpanjang (dengan berbagai alasan teknis yang bagus2 dll. dll.), kami memutuskan untuk menghentikan usulan perpanjangannya. Sebuah KPS punya sister company sebuah perusahaan drilling service. Banyak sumur dibornya, berturut-turut kering. Sumur kering tinggal kering, sementara sister company telah dapat project. Di blok lain, pemboran mengalami hambatan serius karena ketidakseriusan sister company yang punya rig ini, sementara biaya rig jalan terus. Macet tinggal macet, uang terus mengalir ke sister company. Blok sudah produksi, cost recovery berlaku. Dicurigai, pemboran bukan concept-driven, tetapi project driven (!). Kalau kecurigaan benar, maka, memberi project kepada sister company dengan uang yang harusnya memperbesar pendapatan Negara (untuk kemakmuran rakyat) adalah kejahatan besar. Secara kasar : merampok kemakmuran rakyat. Tunggu dulu, tak semudah itu menagih cost recovery bila kecurigaan ini benar. Menyertakan sister company dalam tender adalah menyalahi aturan, macet operasi di sumur karena kelangkaan alat yang harusnya ada adalah kelalaian bahkan penipuan atas kontrak. Tetapi, harus diakui bahwa tak mungkin semua tindakan yang merugikan Negara tertangkap, maka tetap jiwa-jiwa nasionalis dibutuhkan untuk memberitahu bahwa ada suatu proyek yang dipaksakan dll. Kalau mau ditimpakan ke Indonesia, timpakan saja ke Indonesia, adalah bukan hanya terjadi di KPS asing, tetapi juga di KPS nasional. salam, awang Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, sekedar sharing. Saya punya pengalaman dengan situasi seperti ini, ini dulu ya. Saat itu saya diminta untuk presentasi TSA di BP Migas untuk beberapa study. Seperti biasa, saya selalu mencari alasan teknis di belakang itu. Saya menemukan ada satu TSA yang sama sekali kurang didukung alasan teknis. Saya mencoba diskusi dengan manajer dan chief geologist. Sang manajer bahkan cenderung menolak memberikan jawaban sementara sang chief memberikan alasan yang dapat dipatahkan dengan mudah. Keduanya akhirnya mengakui (jelas sekali jawabannya karena terdesak) bahwa proyek harus jalan, perlu atau gak perlu karena coy mau makes money. Cuma repotnya saat itu yang harus kasih presentasi ya saya sendiri. Jeleknya lagi TSA itu secara teknikal bisa diterima BP Migas, sesuatu yang tidak saya harapkan. Kalo saya ngasih tahu kunci kelemahannya ... he he ... saya bisa malu sendiri gak bisa ngejawab pertanyaan. Lha harus gimana nih pak? Tapi next time kayaknya saran pak Awang bisa diperhatikan dan dilakukan atas nama bendera merah putih. Salam Shofi kapan ya bisa presentasi di BP Migas lagi? On 8/12/05, Awang Satyana wrote: Di wilayah
RE: [iagi-net-l] Awasi Pulau Berhala : MALAYSIA PROMOSIKAN PULAU BERHALA JADI TEMPAT WISATA MEREKA
Majalah tempo edisi Agustus, pernah menyinggung P.berhala yg dimaksud oleh anggota DPRD tsb, memang pulau tersebut adanya di depan belawan Sumut, pulau tersebut sudah terkenal sejak dahulu sebagai tempat mangkalnya kapal perampok, sehingga tak berpenghuni. Sampai sekarangpun P. itu tak berpenghuni hanya kesadaran TNI AL saja atas kawasan territorial Indonesia sering patroli di sekitar pulau itu. P. Berhala tetap nggan didatangi penduduk daratan Sumatera dikarenakan hikayat yg isapan jempol..juga karena sering jadi terjadinya berita miring disekitar pulau tersebut. Penyeludupan solar, transit GAM dgn senjatanya dll. Kalau Pakcik-pakcik Malaysia itu berani mempromosikan sebagai daerah wisatanya..hanya gertak sambal dan coba-coba saja, karena Inggris saja sebagai Penguasa semenanjung Malaya tak mengklaim P.itu masuk daerah kekuasannya -Original Message- From: Fajar Lubis [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 29, 2005 11:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Awasi Pulau Berhala : MALAYSIA PROMOSIKAN PULAU BERHALA JADI TEMPAT WISATA MEREKA Kalau betul itu pulau Berhala yang dimaksud, pulau itu ada di Negara Bagian Sabah pak dan sangat jauh dari Sumatera Utara... Mudah-mudahan bukan pulau ini yang dimaksud para anggota dewan yang terhormat ini... Kalau pulau berhala yang diperdebatkan Riau dan Jambi.. sepertinya itu pulau yang berbeda. (kebetulan saya pernah ke sana) Mudah-mudahan peta batas terluar kepulauan di Indonesia dengan skala dan penamaan yang detail bisa segera diterbitkan (sesuai dengan janji pemerintah tempo hari sewaktu permasalahan Sipadan-Ligitan sedang menghangat) atau jangan-jangan sudah diterbitkan? Mohon Informasi rekan-rekan sekalian Salam, Fajar Lubis Pak Rovicky [EMAIL PROTECTED] sudah menulis: Lihat sini ini situsnya http://www.sabah.org.my/bm/daerah/daerah/sdk/sandakan/menarik/menarik.ht m Sedangkan disini anda lihat Riau dan Jambi berebut juga. www.kompas.com/kompas-cetak/0304/19/Wisata/234530.htm Ataukah ada beberapa berhala di kepulauan ini ? RDP - Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Bagaimana mematok harga minyak? Was:Re: [iagi-net-l] Kemiskinan Turun 14 %
Kalau semua pemain akan memasarkan BBM di Indonesia bagaimana harga minyak itu ditentukan?, akan dijual dengan harga dollar atau rupiah?. Bagaimana juga Pertamina sebagai pedagang akan mematok minyak mereka, karena selama ini masih membeli crude oil dari pasar bebas, pasti mereka akan kelimpungan, karena mengikuti harga minyak di pasar bebas dan menyesuaikan gonjang-ganjing rupiah terhadap dollar, dengan 800ribu barrel kekurangan pasokan konsumsi BBM dalam negeri yg diekspor apakah Pertamina akan melepas pangsa pasarnya tersebut dan diambil oleh Perusahaan lain?. Kalau begitu Pertamina hanya akan menjual dari jatah hasil crude oil dalam negeri yg hanya 600ribu barrel, apakah mereka akan tetap mematok harga crude oil ini berdasar harga patokan dunia? Atau supaya bersaing Pertamina mematok sendiri harganya..sehingga mempengaruhi harga BBM produk mereka lainnya?. Atau juga masihkah pemerintah menentukan harga minyak Pertamina? Sementara keperusahaan asing mereka tak punya wewenang untuk melakukannya. Hal lainnya, masihkah berharap ada persaingan harga BBM yg murah?...fakta-fakta yg ada, kalangan Industri akan diijinkan kementrian ESDM untuk membeli solar dari LN (harga solar dalam negeri 50 sen, Cina 30 sen, Thailand 45 sen). Dengan kenaikan BBM terbaru yg hampir 120%, apakah ini bukan akal-akalan pemerintah untuk menarik dana masyarakat untuk tambal sulam anggaran mereka? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 03, 2005 8:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bagaimana mematok harga minyak? Was:Re: [iagi-net-l] Kemiskinan Turun 14 % saya dapet juga info dari antah-berantah.. sebentar lagi Shell, Total, Exxon, de el el,..sudah bisa buka pom bensin sendiri. harganya kan sudah harga pasar, 1000 perak perliter,mungkin bisa dikear dengan 'efisiensi perusahaan asing tersebut. Bagaimana efisiensi di pertamina? Sudah siapkah bersaing, dengan raksasa-raksasa perminyakan? Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED]cc: m Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [? SPAM ?] [iagi-net-l] Fw: BBM Naik - Kemiskinan Turun 14 % 30/09/2005 07:52 PM Please respond to iagi-net kartu kompensasi bbm hanya diberikan kepada warga yang memiliki penghasilan di bawah 198.000 perbulan padahal dengan penghasilan sekarang 300.000 (tidak dapat kompensasi ) dan menurut info dari antah berantah ... seorang pengemis dan pengamen jalan raya dan di prapatan jakarta bisa mendapatkan uang gampang dari 100 hingga 200 kliennya, kalau saja satu klien ngasi seratus perak, maka penghasilannya 10-20 rb. lah perbulan ? kalau dihitung 20 hari kerja maka penghasilan lebih dari 200 rb/bulan Bukan masuk kategori miskin donk RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
RE: [iagi-net-l] Pejabat=Tengkulak?
Sebagai tambahan...resersi ekonomi dunia 1997 ada gambaran kasar yg berbeda antara negara LN dengan Indonesia, dilaporkan akibat resersi itu di argentina, semua dampaknya jelas..toko-toko tutup, bangkrut. Di Indonesia tidak, took tetap buka, masyarakat yg berwisata ke puncak tetap ramai, ekonomi di masyarakat berjalan seperti biasa. Pengamat beranggapan begitu juga, yg bangkrut sebenarnya adalah Pemerintah..rakyat tidak, karena mereka sudah miskin sejak dulu. Daya tahan rakyat Indonesia cukup tangguh, kalau dulu makan 3x sehari sekarang jarak jadwal makan diperlebar jadi 2x..atau juga 1x saja (terlatih puasa). Pedagang kecil mengakali dengan beberapa cara, bakso 1000/semangkok, harga tetap, baksonya dikurangi, mienya dikurangi, kuahnya diperbanyak. Tiket pesawat bppn-jkt, sebelum krismon kurang dari 200ribu, sekarang masih ada 300-400 rb tanpa makan. Dengan krismon dan kenaikan BBM ini, banyak standard fasilitas dan kebutuhan hidup menjadi turun, kelihatan saja hidup dan ekonomi berjalan seperti biasa. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 25, 2005 5:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pejabat=Tengkulak? Pak Koesoema, Beberpa pekan lalu saya ke Jakarta juga melihat hal yang sama. Namun ada yg bilang bahwa dampaknya BBM ini bukan di perkotaan tapi di pedesaan. Bukan mahalnya tapi kelangkaannya. Mreka susah mendapatkan, mungkin ada yg menimbun, atau mungkin memang pasokan terhambat . Kalao lihat di koran ada yg menulis bahwa kebutuhan BBM bulan ini jadi menurun 35 %. Trus terang brita ini meragukan saya, tapi kalau bener ya brarti kita sudah jadi exporter lagi, donk :). brita tsb ada di Bisnis Indonesia Hari ini Jumat 14 Oktober 2005 hal T6; Konsumsi BBM turun 35%, dimana penurunan terbanyak dari jenis premium yaitu 41%). Namun ada hal lain yg perlu diperhatikan kalau seandainya menurun 35% ini mungkin akibat dari masih banyaknya sisa2 penimbunan sebelumnya (yg masih di tanki), atau memang banyak yg akhirnya berhemat (ini positip kalau akhirnya sadar utk hemat). Atau masyarakat ngga kuat beli BBM lagi ini yg memprihatinkan. Sepertinya yg miskin di Indonesia ini bukan rakyatnya, tetapi pemerintahnya. Makanya kemaren2 itu yg teriak-teriak subsidi kan pemerintah. Juga cadangan devisa pemerintah yg turun drastis akibat dipakai untuk membayar subsidi BBM (katanya). Barangkali memang rakyat Indonesia itu sudah kaya, Pemerintahnya yg miskin. Nah yang perlu diperhatikan bagaimana rakyat ini bisa kaya ? Apakah kaya karena bersama-sama meningkatkan produksi atau kaya karena peredaran uang dengan cara corrupt berjamaah ?. Trus piye, kalau emang cara corrupt ini merupakan mekanisme distribusi kekayaan yg paling efektip di Indonesia selama ini ? Btw, tahukan anda negara super maju yg buanyak utangnya selain Indonesia ? Negari Belanda merupakan sebuah negara yg utangnya suangat banyak Tahukan anda berapa hutang pemerintah Belanda? 189 milyard euro, nah itu jelas lebih buanyakk dibanding hutang pemerintah Indonesia, kan. Tetapi kita kok biasa saja kalau menyatakan Belanda sebuah negara yang kaya raya? Padahal pemerintah Belanda berhutang ... nah kepada siapa dia berhutang . kepada rakyatnya sendiri lewat obligasi. Jadi pemerintah Belanda itu miskin ya ... hehehe RDP On 10/24/05, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Soal kenaikan BBM ini pengamatan saya sehari-hari khok normal saja, seolah-olah tidak ada pengaruhnya pada masyarakat. Angkot jalan terus, penumpang cukup banyak, padahal tarif sudah naik minimal 1.5 X. Truk2, container, bus dsb rame terus. Jalan tol Cikampek penuh dg truk. Kendaraan pribadi juga masih terus bikin macet jalan2, sepertinya harga BBM yang sudah naik hamnpir 100% tidak ada masalah Pasar rame terus, toko2, mall, kaki lima, jalan terus tidak sepi yang belanja. Di supermarket, orang masih tetap ngantri di kasir. Yang kurang laku malahan demo anti kenaikan BBM. Jadi apakah kenaikan BBM sampai 80% ini berpengaruh pada perekonomian? Kelihatan kemampuan dan daya beli rakyat Indonesia itu kuat sekali, kalau tidak kenaikan BBM serharusnya sudah mengakibatkan pengangguran, kelaparan, pemogokan dan kerusuhan. Kelihatannya statistik itu hanya berlaku untuk ekonomi formal, ekonomi informal itu kelihatannya sangat kuat. Tentu bakalan banyak yang akan membantah pengamatan yang provokatif ini. Kalau saya kemukakan hal ini kepada para ekonom, mereka marah2, bahwa pengamatan ini semu, karena menurut statistik ada 40 juta penganggur, banyak orang miskin (pencatatan yang berhak mendapat BTL atau subsidi BBM itu 9 juta orang) Silahkan RPK - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
RE: [iagi-net-l] SPBU Shell
Abah, Saya juga setuju dengan tulisan Abah yg satu ini Satu lagi penyakit bangsa kita adalah selalu skpetis pada prestasi yg dicapai bangsanya sendiri dan selalu dengan mudah memuji sesuatu yang dicapai bangsa lain. Penyakit ini lebih bahaya dari flu burung, antrax maupun dengue -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 17, 2005 8:27 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] SPBU Shell Ar, Setuju saya dengan pendapat Anda, memang saat ini perang besar disektor hilir belum terjadi , tetapi perang perang kcil secara sporadis kelihatan nya sudah ada , ya seperti Anda katakan itu Batavia Air Connection. Kalau ada yang berminat info lebih lanjut , bisa tanya Ariadi atau saya lewat Japri saja. Kejadian yang diekspose demikian besar oleh salah satu media (ydimana ownernya mempunyai interest besar di Cepu ),memang kita harus hti hati membaca berita berita yang kadang kadang merupakan negative campaign. Satu lagi penyakit bangsa kita adalah selalu skpetis pada prestasi yg dicapai bangsanya sendiri dan selalu dengan mudah memuji sesuatu yang dicapai bangsa lain. Si Abah ___ Mudah2an pemain downstream sektor migas tidak hanya Pertamina, hingga masyarakat banyak dapat menikmati harga kompetitif yang murah, jadi kehadiran para raksasa (investor) yang turun ini memberikan kenikmatan pada kita semua. Jadi nikmat pasar bebas sektor hilir juga dapat dirasakan oleh si Fulan, oleh si Boim sopir angkot, si ucup tukang ojeg, ibu-ibu para pedagang gorengan, para nelayan kita dan kita semuanya. Btw, 1. Pemerintah sebagai pemegang mandat penyelenggara Negara yang meliberalisasikan usaha migas di negara ini, tentunya bertujuan baik : gain yang diperoleh adalah bagi kemakmuran penduduk yang ada di negeri ini. Harapan liberalisasi adalah diperolehnya keuntungan bagi rakyat banyak berupa murahnya harga BBM atau bertambahnya infrastruktur yang bermanfaat bagi rakyat banyak dari investasi yang ditanamkan. Kalo liberalisasi tak memberikan efek pada murahnya harga komoditi yang dijajakan sebagai dampak bersaing, sama aja artinya liberalisasi adalah memberikan sumbangan pada para raksasa. Wong mlarat ngasih wong sugih. 2. Monopoli BBM. Monopoli BBM adalah kuasa pemerintah, bukan kuasa Pertamina. Pertamina hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh Pemerintah. Kalau pemerintah sebagai pemegang otoritas atas negara ini minta melakukan monopoli komoditi BBM, kok pelaksannya yang menjadi dibilang melakukan monopoli bisnis oleh power. Mungkin Pak edison lupa bahwa distribusi BBM yang dilaksanakan selama puluhan tahun hingga pelosok negeri yang dijalankan dengan monopoli itu telah berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini. Tulisan TAF dengan analisanya yang sangat canggih dan komprehensif serasa advetorial terselubung untuk segment market yang tepat : masyarakat milis dari golongan masyarakat makmur. Beberapa dari promosi TAF dalam tulisan yang menyanjung tinggi tersebut sayangnya tanpa dukungan data konfirmasi dari lembaga berkompeten seperti Sucofindo atau YLKI atau Metrologi. TAF yang kini katanya merdeka, seolah merasa dirugikan selama hidupnya di Indonesia selama ini oleh Pertamax atau pun P+ (namun gak pernah dan gak bisa komplain) menjadikan tulisannya sebagai model marketing : Pembunuhan Karakter. Mirip dengan polanya Batavia Air (batavia air connection?). Opininya TAF juga tanpa pemahaman mana yang seharusnya menjadi wilayah disiplinnya Pertamina, mana disiplinnya Penegak Hukum, mana disiplinnya pengusaha SPBU dsb. digebyah uyah seolah semuanya menjadi tanggung jawab e Pertamina, digoreng menjadi tulisan promosional. salut. Semoga BPH (Badan Pengatur Hilir) migas wise dalam membuat kebijakan pengaturan sektor hilir, yang ujungnya adalah kemakmuran bagi masyarakat banyak dengan harga murah.. bukan kemakmuran untuk masyarakat segelintir yang sudah makmur. Dan harapannya adalah : Semoga Pertamina juga bisa bertarung buka SPBU di mancanegara, biar untung dan mampu menegakkan kebanggaan negeri. ar-. (Terpesona sih boleh-boleh aja, tapi gak perlu berlama-lama apalagi sampai menggoda mental kita untuk jadi terjajah, . OK Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau UU migas digulirkan hanya untuk mendapatkan, SPBU berhalaman luas, pelayanan yg ramah, akurasi takaran...benar-benar salah kaprah ya? (peningkatan kwalitas produk==okelah)...mustinya konsumen berharap satu barang ditawarkan banyak pedagang bisa terjadi persaingan harga, misalnya Shell atau petronas bisa jual solar murah ke nelayan yg sudah lama tak melaut, atau jual minyak tanah murah dan tersedia cukup buat Ibu RT. Atau karena penyulingan Shell lebih effesien..harganya lebih murah dari BBM Lokal. Ya kalau hanya sekelas produk premium di jual harga pertamax susah juga shell di bilang
RE: [iagi-net-l] Brain Drain
Hak orang untuk pergi kerja kemana saja dan tak bisa ditahan mungkin harus diimbangi dengan ..hak warga Indonesia untuk mendapatkan gaji yg sama dengan para expatriate, itu baru namanya imbang. Kalau Malaysia bisa melindungi (membuat aturan) warga negaranya setidaknya harus memiliki sama tingkat gajinya dengan para mat Peci(?), seharusnya pemerintah Indonesia berupaya juga untuk memberlakukan kesetaraan seperti itu. -Original Message- From: witan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 17, 2005 8:04 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Brain Drain Tadinya saya tak khawatir karena pasti akan ada titik jenuhnya juga, tapi kecenderungan hijrah kok terus meningkat. Yang saya khawatirkan akan adanya gap pengalaman di perusahaan2 minyak disini. Tenaga GG yang sudah di level managerial umumnya tidak tertarik lagi untuk hijrah, migrasi kebanyakan dilakukan oleh middle level, yang junior mungkin masih gamang untuk coba2 (walaupun beberapa berhasil), Akibatnya akan terjadi gap yg cukup besar antara yg sdh duduk di managerial dan yang masih di level junior. Secara operasional ini kurang bagus. Jalan keluarnya mungkin membolehkan GG local dibayar seperti rekan2nya yg hijrah ke negri jiran. Negara akan membayar sedikit lebih mahal dibandingkan kalau mendatangkan expat. Mungkinkan itu dilakukan? Adakah pembatasan gaji pekerja nasional oleh BPMigas? Witan -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 16, 2005 4:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Brain Drain Ada sesuatu yang agak tidak sregh membaca uraian Pak Awang soal brain drain; terutama karena uraiannya hanya menyoroti masalah konsekwensinya bagi negara, dimana negara akan membayar lebih mahal kalau brain drain itu dibiarkan terus terjadi. Apakah ada yang bisa menguraikan ketidaksreghan saya tersebut? adb - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 16, 2005 3:31 PM Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus SDM BPMIGAS sudah mencermati brain drain ini kok, coba perhatikan kalau ada rapat2 RPTK/RPTKA, tapi hak bekerja di mana saja adalah hak asasi setiap orang dan BPMIGAS tak akan mencegah2. Hanya, kalau semakin banyak tenaga expat di oil companies, inilah suatu kompensasi brain drain tenaga nasional yang berpengalaman. Ada yang keluar, ada yang masuk, wajar saja. Dan, ini pula biasanya yang dijadikan alasan para oil companies untuk meminta agar para expat-nya diperpanjang masa kerjanya di Indonesia : kami kekurangan tenaga nasional berpengalaman Pak, banyak yang keluar dan pergi ke Malaysia dan Timur Tengah. Nah...daripada menerima fresh grad yang butuh 5 tahun dididik biar bepengalaman, jalan pintas dipakai, mendatangkan expat atau memperpanjang yang sudah 6 tahun di Indonesia. Kalau banyak tenaga nasional berpengalaman di Indonesia, BPMIGAS akan punya cukup amunisi buat menangkal dan tidak memperpanjang expat, kalau tidak...? Ini tidak berakhir di BPMIGAS saja, tetapi bergulir juga di BAPENAS dan Depnaker. Katanya SDM BPMIGAS mau membahas masalah brain drain ini. Sekali lagi, bekerja di mana saja adalah hak asasi setiap orang, hanya satu drain tak akan berdiri sendiri dan bukannya tanpa akibat. Kalau ada brain drain maka akan ada kekosongan di tempat yang ditinggalkan. Kalau tempat itu diisi expat, yah... negara membayar lebih mahal sebenarnya . Salam, awang Shofiyuddin ess.com cc: Subject: FW: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus 02/16/2005 12:42 PM Please respond to iagi-net Yang lainnya bakalan nyusul seiring dengan keinginan untuk go international dan untuk investasi buat masa depan anak anaknya. Gaji dan fasilitas barangkali faktor utama yang mendorong mereka kerja di overseas ini. Yang aku cukup tertarik adalah bagaimana reaksi negara dalam hal ini BP Migas (?) melihat hal ini. Kemarin waktu ada isu wellsite geologist dari india, kita sudah kelihatan panik sehingga buru buru dicari dan dibuat listnya. Sekarang bagaimana? Salam Shofi __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
RE: [iagi-net-l] Brain Drain
Jadi kasihan kalau melihat sejarah industri perminyakan Indonesia, cadangannya sudah mau habis, tapi tetap saja tak bisa mengoptimalkan kesempatan yg ada bagi kemajuan anak bangsa (menjadi raja di tanah sendiri?). Kerja di KPS Indonesia memang bukan soal nasionalis-nasionalisan lagi .. memang bukan jamanya lagi, tapi lebih mendekati soal keprofesionalan, anda musti bisa terima dengan 10 tahun pengalaman di bayar jauh lebih murah dibanding Expatriate fresh graduate, belum fasilitas lainnya..wajar toh Expatriate mendapatkan lebih dari orang kita karena keprofesianalanya tapi kerja dimana saja bukan soal duit dan fasilitas, kan lebih enak di bawah boss Expatriate di banding boss jawa ...karena lebih professional..padahal Industri ini mustinya juga mengakibatkan multi effect bagi bangsa, penyerapan tenaga kerja, management, pendidikan, ekonomi..banyak yg harus dimanfaatkan bagi warga ini atas keberadaan SDAini -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 17, 2005 9:53 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Brain Drain Total, Unocal, Conoco itu dari dulu terkenal banyak expat-nya. BPMIGAS suka merasa heran saja, jabatan mau dinasionalisasi, kok yang berkeberatan kelihatannya bagian SDM KPS juga manajer nasional di fungsi terkait di mana jabatan itu ada, sehingga mereka bolak-balik ke BPMIGAS untuk menegosiasi agar expat tetap di situ paling tidak diperpanjang 1-2 tahun lagi... Saya ngerti kok, mereka ada di posisi terjepit, sandwiched di antara dua kepentingan. Saya sih berharap BPMIGAS bisa hitam putih menangani RPTK/A, kalau waktu expat sudah selesai, ya putus saja, kalau sudah waktunya nasional naik, ya naikkan, jangan mengabu-abukan dan membuka forum negosiasi terlalu lama. Tapi, dalam banyak kasus ternyata memang terpaksa abu2. Belum lama ini saya merekomendasikan tidak memperpanjang tiga orang GG expat dan menolak kotak baru yang diisi expat dari dua KPS. Dua disetujui dan mereka dalam proses pemulangan, satu tidak disetujui pemutusannya, dan kotak baru itu lagi dinegosiasikan. Kapan menarik, kapan mengulur, adalah gaya bekerja di BPMIGAS. Di atas semua itu, kita selalu belajar dari pengalaman yang ada, aturan2 baru bisa dikeluarkan, aturan2 lama bisa diamandemen. Salam, awang Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: berkaitan dengan expat : local dalam hal : jml, posisi, salary benefit dll, ada baiknya mungkin kalo pak awang sekali2 buka filenya total indonesie. setahu saya kok banyak bener kulit putih di sana. saya tidak tahu apakah ada pelanggaran atau pengkadalan atau semua itu wajar2 saja? kalau memang benar bahwa sdm di kps2 banyak yg bermental bangsa terjajah, mungkinkah bp migas dapat menegurnya karena itu artinya kan menggerogoti kinerja bp migas secara tidak langsung? arief __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing ! (Comparision to PE)
kenapa consultant geologist (WSG) dibayar lebih murah dibanding drillingt consultant (night coman, drilling engineer)?,sebagai perbandingan di total saja untuk night coman (indonesia) dibayar $450/day dengan perhitungan 15 days on duty, untuk drilling enggineer, drilling method (di office)di bayar flat $6000/month atau $900/day, coba bandingkan dengan WSG atau operation geologistnya, yg fresh dibayar flat 7-8 jt/month ($700-800)/month, yang pengalaman 21-23 jt/month ($2200-2500)/month, kalau daily base di kps lain di indonesia sekitar 1.5jt-2.5jt/day ($125-250), hanya pengecualian saja Operation Geologist pernah dibayar flat $6000/month dan tak berumur panjang lagi!?, apakah consultan GG juga di bayar lebih murah dari para consultant PE?, aneh juga ya untuk scope kecil begini saja perbedaan gaji begitu besarnya?, adakah alasan priority, competence menyebabkan ini semua?. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 21, 2005 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing ! range gaji yang dipakai harus diperjelas : clean wedge ato basic aja?, atau take home pay ? Herry Maulana To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: al.com Subject: RE: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing ! 02/21/2005 07:25 AM Please respond to iagi-net Menarik, bahkan untuk geoscientist dengan pengalaman sampai 15 tahun pun kebanyakan minta gaji nya dalam range $ 3000-4000... baseline? Regards - Herry -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 19, 2005 4:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: [iagi-net-l] Salary expectation ! - mengamati pesaing ! Terlampir grafik gaji yg diinginkan pencari kerja geoscientist saat ini. Diambil dari worldwideworker.com. Ini diambil dari beratus-ratus pencari kerja didunia !. Jadi bukan hanya di Indon, malay atau regional, tetapi worldwide. Dari gambar ini anda dapat melihat apakah gaji anda sudah pas, kurang atau terlalu kecil dibandingkan pencari kerja yang lain. Cukup menarik kan ? nah berapa yg pantas anda minta utk negosiasi ? rdp -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
RE: [iagi-net-l] Apa Yang Kau Cari
Tak apalah untuk mencari formula, untuk menjawab keingintahuan kita bagaimanakah angka tersebut bisa keluar seperti itu, toh dunia minyak ada ditengah hidup kita sehari-hari. kalau kita bisa ubah, kenapa tidak diubah..kalau tak bisa juga lupakan saja. Masalahnya mungkin di system, sebenarnya tak tepat-tepat amat membandingkan pencari kerja Geoscience India, vetnam, philipina dengan tenaga kerga Geoscience indonesia, perbedaan sangat conditional, Di India industri Perminyakan tak sebanyak di Indonesia, sementara lulusan Geoscience banyak sekali, demikian pula vetnam dan philipinamereka memang harus keluar dari negerinya, karena kesempatan kerja diperminyakan tidak banyak. Di Indonesia, mungkin sebaliknya Industri perminyakan banyak, lulusannya secara quantitative bisa dikontrol tapi kurang optimal kesempatan yg ada untuk mereka, kalau Industri perminyakan di india sebanyak kita, apakah mereka akan berbondong2 ke LN mencari pekerjaan?, demikian pula dengan philipinos?..saya agak meragukan hal itu, mungkin mereka sangat proteksionisme berdasarkan sosialis karakter negara mereka. Lagipula, mencari kerja ke LN bukan menjadi ukuran bahwa bangsa tersebut mampu bersaing, orang malah bisa melihatnya dari sisi lain, bahwa that's country in poor manage, memberi kerja dan memprotek warganya (membayar dengan layak dll)saja tak bisa!, kalau dirumah saja enak...ngapain musti ke 21?, ingat lirik lagu rockers Akmad Albar jadinya, lebih baik disini...rumah kita. Warga negara dari nagara maju, juga malas untuk kerja jauh dari rumahnya..hanya alasan yg extraordinary-lah yg memaksa mereka mau keluar..itupun bayarannya bagus sekali. Alasan membedakan salary berdasarkan society class jauh dari semangat kemanusiaan dan UUD 45, bahwa kita memerdekan diri untuk sejajar dengan bangsa lain, kasarnya nggak tepat juga gaji harus dibedakan, seseorang dari development country lebih rendah bayarnya dibanding negeri maju, berdasarkan south and north country, atau malah karena dia lulusan PT barat sementara awak lulusan PT dalam negeri..jadi harus beda, tapi jadinya seperti issue nasional-nasionalisan...ndak jamannnya lagi kata orang. systemnya memang salah, bahwa proteksionis terhadap pekerja lokal di sektor industry perminyakan sebenarnya bisa saja dimasukkan kepada minimal requirment country, apakah kita sudah kehilangan moment?...mungkin sedikit terlambat, cadangannya sudah mulai habis, strategy energynya malah bergeser ke net oil importir country, konsekwensinya lapangan kerja untuk angkatan baru juga kecil, sementara senior yg masih bertahan diKPS masih menjalani aturan lama yg berlaku, apakah kondisi saat ini lebih baik buat mereka...masih tanda tanya?. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 21, 2005 4:52 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Apa Yang Kau Cari Friends, Setelah lama nggak nimbrung, ternyata milis ini memang sangat sangat dinamis, nggak perlu waktu lama untuk ganti topik..dari topik formasi PP 2005 ke brain drain ke geologist bukan dukun ke sharing info suka dan duka dan akhirnya ke salary expectation ternyata nggak nggak lebih dari 2 mingguan (eh salah itung gak ya). Saya melihat koq kita jadi agak cengeng ya (sorry kalo nggak halus wordnya)yang inti isi dari topik yang saya sebut diatas (menurut saya) adalah banyak komplen dan minta perhatian/minta proteksi. Sebenarnya apa yang kau cari friends...nggak puas dengan system, nggak puas dengan gaji, nggak puas dengan lingkungan, nggak puas dari a sampe z, wah kalo dituruti keenggakpuasan ituya dimanapun kita akan menemukannya dalam berbagai wajah, didalam negeri maupun diluar negeri. Malu ah dengan teman kita yang berprofesi tkw atau temen kita dari bangsa cina (sorry saya pake sampel ini) yang mengembara dari dekat kutub utara sampe dekat kutub selatan..ternyata mereka kuat ya. Friends zaman terus berubah, banyak tantangan yang harus dihadapi.kalo kita mampu merubah dan berubah...ya kita ubah.terutama kita sebagai pekerja bukan owner. Aku ingat word yang bijak dari temen saya (anggota milis ini juga), katany kita nggak puas dengan kumpeni tempat kita kerja, lay of your company first before your company lay of you. Salam IAGI Iswani yang selalu ingin berubah dan mendapatkan yang lebih baik - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
RE: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
nanti kalau ada hasilnya cerita-cerita ke kita fer, masalahnya sama dengan di field sini -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 22, 2005 7:00 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic TSA lagi di PAU biasa infonya enggak sampai sini.. nah Mas yang lagi di sana mungkin bisa cari info intinya kita ngerun multilogs : obmi, dsi x dipole , 4/8 arm caliper dan inclinometer.ples standar logs obmi untuk mengetahui kalau ada factor fracture yang mempengaruhi kestabilan lubang (kalau fracture gimana sistemnya tertutup/terbuka, arahnya dsb..) dsi x dipole buat parameter geomechanic 4 arah (poisson ratio , modulus dsb...) 4/8 arm caliper untuk melihat bentuk dari lubang... inclinometer menentukan arah dan direction dari tools diatas... komposisi mineral saya rasa sudah bisa diatasi dengan penggunaan OBM,,, dari data logs di atas mereka (rencananya ) akan melakukan study masalah geomechanic tersebut untuk mengetahui bagaimana mengatasi pack off dan sand production buat shallow interval production... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] 22/02/2005 04:20 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic Ferdi, Bisa tahu hasilnya...? Pertengahan tahun 2003 ada expat dari BPN (seorang doktor...?) yang minta copy paper aku (dan pak Iwan Be) tentang borehole ovalisation di east kal.tapi abis itu gak ada beritanya lagi... Sepengetahuan aku, hole stability itu dipengaruhi dua hal : - setting dari regional stress di daerah itu (mekanikal...), nah arah/azimuth lubang pemboran akan berpengaruh sekali di sini - komposisi/mineralogi dari clay-nya (mineralogi), yang ini musti ditanggulangi pakai mud systemnya Nah yang dilakukan dalam running geomechanic (hasilnya berupa log..?) itu dari sisi yang mana..? salam, - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 21, 2005 3:48 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic Dulu di sini pernah ngerun Geomechanic buat hole stability study kerjasama dengan haliburton Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 21/02/2005 10:41 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:[iagi-net-l] Fwd: Geomechanic -- Forwarded message -- From: Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 21 Feb 2005 09:27:55 +0700 Subject: Geomechanic To: [EMAIL PROTECTED] Mas Vicky, Tolong diposting di iagi net. Aku selalu gak bisa ngirim kesana. Thanks. === rekans, Ada yang pernah run geomechanic, misal untuk borehole stability. Ada kontak person dari ITB, UPN atau institusi lain yang bisa saya hubungi? Thanks Shofi -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah
He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, kita dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua pihak sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas sana, Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup udara pagi yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat pengangkatan sampah ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya sekitar dago, kalau nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke bandung untuk meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan teknis. Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Ferdi, Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah terkenal dari dulu banget, asal tahu aja dulu TPA-nya mereka adalah di Dago Pakar yang dikenal secara umum sebagai zona peresapan air buat cekungan Bandung...jadi kebayang khan potensi adanya pencemaran air tanah di cekungan tsb akibat penimbunan sampah di hulunya. Makanya saya mendorong PP IAGI untuk membuat tim kasus ini dan memberi 'pelajaran' ke mereka, karena kali ini korbannya gak main-main (banyak dan rakyat yang sama sekali gak berdosa ) - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 24, 2005 7:38 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah yang lebih lucu lagi bikin penampungan sampah di bukit di atas tempat penduduk.enggak usah longsor ..kan kalau hujan, sampah dan air yang mengalir akan langsung ke arah pemukiman... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 24/02/2005 08:27 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Yang saya lihat dan dengar di Metro TV berdasarkan diskusi dengan seorang ahli lingkungan, penyebabnya adalah gas methane yang dihasilkan oleh bakteri anerob di timbunan sampah yang telah berumur 15 tahun, sehingga jumlah gas methane yang terbentuk cukup besar, sehingga ketika ada sumber api, terjadilah ledakan yang mengakibatkan terbentuknya kawah ditengah tumpukan sampah tsb (saya sendiri kaget waktu lihat ukuran kawah tersebut yang di shoot dari helikopter). Karena Letak sampah dengan dengan tebing, akibatnya sampah terdorong kearah tebing dan meluncur kearah perumahan penduduk..Yang menarik adalah, si pakar bilang kalau mereka telah menyampaikan potensi bahaya tsb sebelumnya kepada pemda bandung dan Cimahi, tapi seperti biasa tidak ada tanggapan... Riyadi, Slamet S [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id liton.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 02/24/2005 08:43 AM hilang tertimbun longsoran sampah Please respond to iagi-net Bukankah pencetusnya gas methane? Karena pengakuan salah satu warga bilang: dimulainya dengan ada ledakan seperti 'api meteor', sehingga terjadi longsoran? selain faktor slope stability yang kritis tentunya? -Original Message- From: Iwan Nugraha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 24, 2005 9:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Mungkin bencana ini dapat di prediksi sebelumnya kalau ada ahli geologi teknik atau Geologi tata lingkungan yang konsen dengan tempat2 rawan kestabilan lereng nya, sehingga apabila menurut perhitungan sudah mencapai titik bahaya, maka sebagai geologist kita bisa memberikan warning atau langsung disosialisasikan kepada pemerintah yang bertanggung jawab dan masyarakat yg akan terkena dampaknya. Sehingga bencana / korban yang tidak dapat dihindari dapat di minimalisasi. Memang mungkin idealnya apabila sudah memilih sebagai geologist sebagai jalan hidup tentunya proses2 alam, gejala dan akibatnya sudah menyatu mendarah daging, sehingga ilmunya dapat bermanfaat bagi kantor tempat bekerja, keluarga dan masyarakat sekitarnya. (bukankah peta kestabilan lereng biasanya sudah ada ?, ... mungkin perlu di update kembali) Wassalam Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi bencana alam yang merenggut nyawa.. -- Forwarded message -- From: radityo djadjoeri Date: Mon, 21 Feb 2005 04:13:32 -0800 (PST) Subject: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah To: [EMAIL PROTECTED] Bandung: 8 tewas, 139 hilang
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah
jadi nyambung ke perumahan di bandung utara, sebenarnya saat ini lagi rame-ramenya izin peruntukan perumahan di Bandung Utara, Punclut, dago Pakar dan sekitarnya, khusus untuk punclut ada tark menarik kepentingan antara Pemda jabar dan Pemkot bandung, pemkot beralasan mereka tak punya dana untuk penghijauan utara bandung..jadinya diserahkanlah ke pengusaha untuk kawasan wisata yg hijau sebagai rencana reboisasi, kawasan wisata??? atau perumahan??, biasanya mereka akan ubah aturan jadi kawasan perumahan..lihatlah apa yg terjadi di dago Pakar resort, habis sudah lahan hijau untuk perumahan. Bapak-bapak dari DGTL sudah mengingatkan bahwa potensi air untuk bandung dan sekitarnya 80% ada di kawasan utara tersebut..tetap saja masukan dari para ahli geologi dan protes para moralis tak digubris, dan pengerjaan proyek tersebut berjalan terus, mumpung momentnya ada sebaiknya kita bisa lebih gencar mendesak pemkot untuk memperhatikan aspek geologi bagi pembangunan kawasan. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 7:09 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah kalau sudhon saja.. pemda taruh TPA di dago...biar perumahan di dago pada pindah entar lalu dibuat vila buat pejabat pemda Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] 25/02/2005 06:53 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, kita dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua pihak sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas sana, Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup udara pagi yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat pengangkatan sampah ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya sekitar dago, kalau nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke bandung untuk meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan teknis. Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Ferdi, Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah terkenal dari dulu banget, asal tahu aja dulu TPA-nya mereka adalah di Dago Pakar yang dikenal secara umum sebagai zona peresapan air buat cekungan Bandung...jadi kebayang khan potensi adanya pencemaran air tanah di cekungan tsb akibat penimbunan sampah di hulunya. Makanya saya mendorong PP IAGI untuk membuat tim kasus ini dan memberi 'pelajaran' ke mereka, karena kali ini korbannya gak main-main (banyak dan rakyat yang sama sekali gak berdosa ) - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 24, 2005 7:38 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah yang lebih lucu lagi bikin penampungan sampah di bukit di atas tempat penduduk.enggak usah longsor ..kan kalau hujan, sampah dan air yang mengalir akan langsung ke arah pemukiman... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 24/02/2005 08:27 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Yang saya lihat dan dengar di Metro TV berdasarkan diskusi dengan seorang ahli lingkungan, penyebabnya adalah gas methane yang dihasilkan oleh bakteri anerob di timbunan sampah yang telah berumur 15 tahun, sehingga jumlah gas methane yang terbentuk cukup besar, sehingga ketika ada sumber api, terjadilah ledakan yang mengakibatkan terbentuknya kawah ditengah tumpukan sampah tsb (saya sendiri kaget waktu lihat ukuran kawah tersebut yang di shoot dari helikopter). Karena Letak sampah dengan dengan tebing, akibatnya sampah terdorong kearah tebing dan meluncur kearah perumahan penduduk..Yang menarik adalah, si pakar bilang kalau mereka telah menyampaikan potensi bahaya tsb sebelumnya kepada pemda bandung dan Cimahi, tapi seperti biasa tidak ada tanggapan... Riyadi, Slamet S [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id liton.com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 02/24/2005 08:43 AM hilang tertimbun longsoran sampah
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah
ini informasi baru buat warga kebanyakan dicekungan bandung, kesulitan air tanah dari hari ke hari buat mereka, asumsinya adalah disebabkan penggundulan kawasan hijau di tonggoh (atas)utara bandung, kalau memang ternyata daerah utara bandung bukan recharge area dan tak mempengaruhi kondisi air secara regional musti ada sikap baru yg disadari oleh warga. Pertama tentunya mereka tak bisa menyalahkan pembukaan lahan dan pembangunan di kawasan utara, ke dua pemerintah kota tak perlu lagilah takut untuk mengembangkan kawasan utara, kalau memang bisa menambah pemasukan daerah dan masyarakat..toh, yang perlu di jaga tinggal komposisi lahan terbuka dan bangunan. ke tiga, memang IAGI mengatakan apa adanya dari segi keilmiahan dan juga tak ada merekomendasikan (menyinggung) layaknya kawasan tersebut untuk pemukiman, tapi pengusaha dan kelompoknya (biasanya nih..kalau kelompok masyarakat yg menolak pembangunan kawasan utara bandung unjuk rasa, besoknya giliran kelompok pendukung Pengusaha proyek yg unjuk rasa, dari AMPI, Siliwangi ang.muda golkar campur aduk dengan preman dan bromocorah)bisa menafsirkan lain, ahli geologi saja tak mengatakan daerah ini mempengaruhi air tanah bandung !!..kenapa musti ragu untuk membangunnya!!... bukan begitu bung IAGI. -Original Message- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 9:07 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Beberapa poin yang dinyatakan IAGI Pengda Jabar-Banten dalam penjelasan tentang Bandung Utara kepada publik tempo hari a.l : 1. Secara hidrogeologi, daerah Punclut dialasi oleh Formasi Cikapundung yang berupa Breksi dan Lava yang sifatnya pejal dan sangat sedikit mengandung porositas, sehingga dianggap bukan merupakan recharge area yang bagus untuk air tanah regional. 2. Tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh IAGI Jabar-Banten mengenai bisa-tidaknya kawasan itu dipakai daerah pemukiman; yang ada kesimpulan hasil diskusi yang menyatakan daerah tersebut bukan daerah recharge area yang bagus. 3. Prinsip dasar saintifik yang dipegang oleh professional IAGI, termasuk kawan-kawan IAGI Jabar-Banten: tell the scientific truth walaupun sakit dan bertentangan dengan pendapat umum. Barangkali Bang Lambok bisa memberikan penjelasan lebih banyak tentang Bandung Utara. ar- O.K Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:jadi nyambung ke perumahan di bandung utara, sebenarnya saat ini lagi rame-ramenya izin peruntukan perumahan di Bandung Utara, Punclut, dago Pakar dan sekitarnya, khusus untuk punclut ada tark menarik kepentingan antara Pemda jabar dan Pemkot bandung, pemkot beralasan mereka tak punya dana untuk penghijauan utara bandung..jadinya diserahkanlah ke pengusaha untuk kawasan wisata yg hijau sebagai rencana reboisasi, kawasan wisata??? atau perumahan??, biasanya mereka akan ubah aturan jadi kawasan perumahan..lihatlah apa yg terjadi di dago Pakar resort, habis sudah lahan hijau untuk perumahan. Bapak-bapak dari DGTL sudah mengingatkan bahwa potensi air untuk bandung dan sekitarnya 80% ada di kawasan utara tersebut..tetap saja masukan dari para ahli geologi dan protes para moralis tak digubris, dan pengerjaan proyek tersebut berjalan terus, mumpung momentnya ada sebaiknya kita bisa lebih gencar mendesak pemkot untuk memperhatikan aspek geolo gi bagi pembangunan kawasan. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 7:09 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah kalau sudhon saja.. pemda taruh TPA di dago...biar perumahan di dago pada pindah entar lalu dibuat vila buat pejabat pemda Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 O.K Taufik 25/02/2005 06:53 AM Please respond to iagi-net To: cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, kita dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua pihak sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas sana, Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup udara pagi yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat pengangkatan sampah ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya sekitar dago, kalau nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke bandung untuk meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan teknis. Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Ferdi, Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah
Pak Fajar apa benar alasan pemda membuka TPA seperti itu??, masak sih untuk lubang peninggalan penambangan tras yg tak enak di pandang mata dan menghindari longsor ditimbun pakai SAMPAH?? (apa enaknya melihat sampah)??, juga untuk menghindari sarang nyamuk ditutup juga pakai SAMPAH??..apa setypikal begitu juga pembukaan TPA di Leuwigajah? -Original Message- From: Fajar Lubis [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 26, 2005 6:41 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah TPA Dago...dahulunya adalah areal penambangan tras untuk bahan batako... setelah penambangan usai, yang tersisa adalah lubang-lubang yang tidak enak dilihat mata dan menjadi kolam yang sangat potensial longsor atau menjadi sarang dengue.. Pemda yang bingung ... akhirnya memutuskan lokasi itu menjadi TPA untuk kecamatan-kecamatan disekitarnya, dengan pertimbangan lokasi itu terletak di batas kota (waktu itu) dan jauh dari pemukiman penduduk (batas pemukiman padat baru mencapai daerah simpang dago tata ruang eksisting saat itu di atasnya masih berupa kebun, vila dan kampung-kampung terisolir)... memang saat itu di pemda belum ada ahli lingkungan atau ahli geologi Salam, Fajar Lubis Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Taufik yang Ok banget .. - Original Message - From: O.K Taufik To: Sent: Thursday, February 24, 2005 11:53 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah He..he.. mas Noor, masih inget rupanya salah kaprah pemda bandung dulu, kita dulu tak habis pikir bagaimana keputusan untuk TPA ada di dago, semua pihak sudah protes, institusi dan masyarakat..perumahan dosen juga di atas sana, Pak Sampurno dll juga suka mengeluhkan .boro-boro mau menghirup udara pagi yg segar, malah bauk sampah yg kecium. Belum lagi saat pengangkatan sampah ke dago yg melalaui jalan-jalan utama...harum jadinya sekitar dago, kalau nggak salah TPA itu ditutup saat Suharto mau datang ke bandung untuk meresmikan hutan lindung Ir.H.Juanda.jadi bukan alasan teknis. Sebagai catatan saja, pemda jabar adalah pemda terkorup di indonesia. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 3:15 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung: 8 tewas, 139 hilang tertimbun longsoran sampah Ferdi, Ke-tolol-an (maaf) Pemda Bandung sudah terkenal dari dulu banget, asal tahu aja dulu TPA-nya mereka adalah di Dago Pakar yang dikenal secara umum sebagai zona peresapan air buat cekungan Bandung...jadi kebayang khan potensi adanya pencemaran air tanah di cekungan tsb akibat penimbunan sampah di hulunya. Makanya saya mendorong PP IAGI untuk membuat tim kasus ini dan memberi 'pelajaran' ke mereka, karena kali ini korbannya gak main-main (banyak dan rakyat yang sama sekali gak berdosa ) - Do you Yahoo!? Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] tolong-musik
Jadi mbahas geomusik neh, sebenarnya beli melalui internet juga bisa , ada beberapa website company record yg menyediakannya juga beberapa online shop, dan lebih lengkap. Tadinya mau mesan lengkap CD journey..tapi total USD100 jadi mbatal -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 16, 2005 3:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] tolong-musik bapak-bapak, khusus untuk penggemar Ray Charles. dia baru saja mengeluarkan album terbaru tuh dan dia banyak mengajak musisi-musisi laen untuk di 'featuring' bareng dia. album ini juga kebanyakan lagu lama dia hanya saja di Re-package ama Ray Charles. sayangnya Ray Charles ini sekarang udah berpulang ;( ::penggemar Ray juga, tapi ga fanatik amat:: On Wed, 16 Mar 2005 11:56:19 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Basuki Mumpung sama sama seneng yang tua tuA , SAYA MAU TANYA APA MASIH PUNYA RAKAMAN LAGUNYA RAY CHARLES. SUNGGUH MAYI SAYA CARI KE MANA2 TIDAK ADA LAGI YANG JUAL. KALAU ADA YANG PUNYA , PINJAM DONMG MAU TAK COPY. SI ABAH Numpang lewat, yang ringan saja. Bagi rekan yang mengetahui tempat servis pemutar piringan hitam yang dedicated, mohon dapat di-info-kan. Ceritanya begini. Waktu saya mulai kaya (he .. he .. he) tahun 1972, saya beli sound sytem canggih (waktu itu) berisi radio, diskette player, dan record player (=pemutar piringan hitam). Tahun 1980 mulai rusak dan ketinggalan zaman. Sekarang saya mulai tua sehingga bersahabat dengan barang tua. Nah sound system itu (yang tua, dipojok gudang), akan saya revitalisasi. Tiap kali dibawa ke toko/tempat reparasi selalu dijawab, wah sparepart-nya sudah tidak ada pak. Diperlukan tukang reparasi yang dengan dedikasinya dapat merevitalisasinya. Siapa mau menolong ? Terima kasih. Maaf numpang iagi-net, karena obyeknya bukan geologi. Basuki Puspoputro - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berapa modal untuk memiliki satu PSC migas ?
Setelah UU migas bergulir, model TAC itu mungkin tak ada lagi, TAC yg ada sekarang hanya sebatas menjalan kontrak yg sudah di keluarkan semasa Pertamina dulu. Beberapa pemegang izin TAC mungkin berkeinginan untuk melepas atau mengalihkan ke perusahaan lain, hanya peluang itu yg menjadi incaran perusahaan lain. Kalau masa kontrak TAC habis..daerah-daerah itu akan dipulangkan kemana, pertamina atau bpmigas? -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 17, 2005 2:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berapa modal untuk memiliki satu PSC migas ? Dengan musti bayar segitu aja, masih banyak KPS-KPS an yang cuman berperan cari blok abis itu dijual lagi alias cuman jadi makelar doang Tidak dapat dipungkiri industri Migas memang padat modal, jadi mimpi kali yee punya KPS sendirikecuali ya kalau memang berniat jadi makelar itu Jadi tidak perlu menyalahkan sistem, tapi bertindak realistis saja lah Mungkin model TAC lapangan kecil yang produksinya di bawah 1000 barel per hari akan lebih realistisjadi buka kran sumur langsung masuk tangki dan jual ke kilang.2-3 sumur sudah cukup buat hidup seperti kata mas Bambang Seto... salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 16, 2005 10:58 AM Subject: [iagi-net-l] Berapa modal untuk memiliki satu PSC migas ? === quote== per blok eksplorasi membutuhkan biaya signing bonus US$ 1.8 juta dan komitmen eksplorasi US$ 23 juta. Dibawah sana hasil ngobrol diskusi dengan temen di milist migas, yang ternyata signing bonus saja sudah menutup kemungkinan impian memiliki PSC atau TAC terwujud. Kapan ya South Sumatra menyaingi Guf of Mexico ? Wah kalo liat angka2 dari Mas Dicky begini aku mesti buru2 bangun dari mimpi. Howgh ! Tapi kalau lihat angka Mas Bambang Seto yg seharga 100 juta rups saja sudah bisa mengelola dua tiga sumur tua, aku rasa masih bisa lah agak ngelindur2 dikit. Mungkin deal-nya dengan pemda setempat saja. Dan kalau yg diinginkan South Sumatra as an Energy Province, tentunya harus ada local investor yg diharapkan bermain seperti di Texas itu. Kalau bener bahwa untuk memiliki sebuah konsesi (PSC) harus dengan modal segitu banyak seperti yg ditulis Mas Dicky (signature bonus dll) aku rasa kondisi ini kurang mendukung berkembangnya local investor di tempat lain juga. Mestinya UU Migas juga bisa membuat lokal investor maju di sisi hulu (E-P). Apakah ini yg menjadikan munculnya protes kenapa UU Migas mesti direvisi ? Atau pemerintah hanya menginginkan signing bonus ketimbang migasnya sendiri ya, tentunya tidak lah yaw. Namun, bisa jadi jumlah signing bonus itu sebenernya menutupi potensi asli yg tersembunyi dibawah sana. RDP terpaksa bangun sore-sore --- In [EMAIL PROTECTED], Suriakusumah, Dicky D [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk blok baru PSC, biaya upfront (beberapa tahun pertama) yang signifikan adalah untuk Signing Bonus (non-recoverable) (sekitar US$ 2 juta ?) dan untuk komitmen biaya ekplorasi untuk beberapa well (besarnya biaya bervariasi bergantung dari lokasi: mature/remote, onshore/offshore, shallow/deepwater). Belum lagi biaya study/seismik sebelum pengeboran eksplorasi, dll. Dari yang pernah dilaporkan berdasarkan data tahun 2003, ada 15 blok yang berhasil dibeli oleh kontraktor dengan jumlah total signing bonus sebesar total US$ 26.7 juta, dan komitmen eksplorasi sebesar total US$ 343.5. Jadi, kalau diambil rata-rata, secara kasar per blok eksplorasi membutuhkan biaya signing bonus US$ 1.8 juta dan komitmen eksplorasi US$ 23 juta. -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL
RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1
Di bandung mungkin disingkat sama mereka jadi otista, Gatot Subroto jadi Gatsu..jadi susah kalau nanya ke Orang Bandung- suka disingkat-singkat, tambahan lagi..tak semua uang dicetak sama peruri kadangkala di kontrakkan ke Australia..karena masalah bahan dan security. -Original Message- From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 24, 2005 9:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 20rb salah cetak_1 Paulus mungkin kamu baca buku yg salah cetak Atau orang Peruri baca buku yg pakai huruf t dobel... Jadi mana yg benar, kita tanya saja yg bikin akte kelahirannya Bapak O. Iskandardinata (sori saya bingung pake t satu atau dua jadi saya singkat aja O titik)..atau kalo ke Bandung iseng2 lihat papan nama jalan Oto atau Otto Iskandardinata... salam PR At 09:45 AM 3/24/2005 +0800, you wrote: salah satu anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) bernama Oto Iskandardinata. lihat di: http://www.cetro.or.id/pustaka/pplsatya.html http://www.kompas.com/kompas-cetak/0403/29/sorotan/935878.htm --pta On Thu, 24 Mar 2005 08:16:56 +0700, Sudana, Surya [EMAIL PROTECTED] wrote: Badan manapun yg mencetakartinya 'quality control' nya tidak bekerja dg benar. Ato mungkin ada nama pahlawan 'Oto' yg lain ? selain Otto Iskandardinata ss - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak
Iya tuh.. kalau BI keluarkan kebijaksanaan salah penulisan nama di 2an itu tak berlaku, bisa tsmbah ruwet. Mereka harus menarik uang yg beredar dan cetak ulang, pemborosan akan biaya keseluruhan atas uang salah cetak tersebut dan belum lagi kerugian masyarakat atas uang cacat tsb, atau memang sengaja disalah-salahkan..spy ada proyek baru untuk cetak uang lagi?? (su'udzon nih..) -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 28, 2005 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Yah.. bagaimana pun nama kan sebaiknya tidak salah menuliskannya, apalagi untuk konsumsi umum, bukan sekedar urusan melancholy. Dan, BI memang sebaiknya mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tidak ragu-ragu menggunakan uang yang sudah terlanjur beredar. Kesalahan mungkin berasal dari kemalasan melakukan double check. Hanya butuh sedikit waktu untuk melakukannya, tetapi kalau tidak melakukannya dan kemudian ternyata salah, wah..kan bisa besar eksesnya. Sebuah pelajaran dari pengalaman buruk. Salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, 28 Mar 2005 04:08:48 +0200, Leonard Lisapaly wrote: Lagi-lagi, saya menemukan di internet nama Oto Iskandar Di Nata. Saya juga menemukan hal sama dengan Pak Leo tapi ya saya pikir sekedar salah ngerti dikit ndak apa-apa. Kalau ... Kalau saja Pak Oto dan Otto melihat siapa tahu akan ketawa-ketiwi juga kali. Orang besar (pahlawan nasional) macam mereka mungkin tidak melankolis kayak kita2 ini. Statement BI jangan dianggap bahwa penghinaan terhadapa nama Pahlawan lah yaw ... BI menyatakan bahwa penulisannya benar untuk mencegah jangan sampai ada yg menganggap uangnya tidak sah utk transaksi. Perlu 1T utk memperbaiki salah cetak .. ? ... upst ! Kalao anda anggap uang salah cetak trus ndak boleh dipakai utk transaksi ... dah sini, kasih saya aja duwiknya ... buat beli pecel lele .. gek nyem-nyem ... RDP lagi kangen pecel lele - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Renungan untuk introspeksi diri kita sendiri
Menurut Goleman, banyak sarjana yang cerdas dan saat kuliah selalu menjadi bintang kelas, namun ketika masuk dunia kerja menjadi anak buah teman sekelasnya yang prestasi akademiknya pas-pasan. Lalu, apa kunci keberhasilan hidup? Orang tertarik menjelaskan hal ini, memang kenyataan bahwa pengusaha yg sukses kebanyakan adalah mahasiswa yg biasa-biasa saja di PT, sehingga banyak anekdot yg beredar di lingkungan para pengusaha, kalau mau jadi pengusaha jadi lah orang yg biasa-biasa saja, lebih extreme mereka beranggapan maujadi pengusaha tak perlu menamatkan sekolah. Mau kaya jadilah pengusaha.dan mau biasa-biasa saja jadilah karyawan, asumsi mereka adalah karyawan kebanyakan didominasi akan otak kiri, sesuatu yg mencerminkan keteraturan, aman, penuh perhitungan, disiplin, kerja keras, sedangkan bisnisman lebih didominasi otak kanan, berani beresiko, tak melulu scientific minded, suka tantangan, berinovatif, sedikit nyeleneh-nyeleneh.. Bingung mau pakai otak kiri atau kanan untuk memulai jadi pengusaha?. Menurut segelintir pengusaha, tak usah pakai otak-lah..terjun saja langsung. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Geoscience World - lapangan kerja geoscience
Sebenarnya banyak..tapi jarang mau ikut milist IAGI, di Balikpapan ada Kap ten Machyudin.yang mungkin bertanggung jawab masalah perbatasan dengan Malaysia, kebanyakan mereka berada di dir.topografi AD -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 28, 2005 9:02 PM To: [EMAIL PROTECTED]; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Geoscience World - lapangan kerja geoscience Selain geoscienceworld http://www.geoscienceworld.org berisi publikasi2. Juga ada link menarik buat mahasiswa2 Geologi (geoscience) yang ada di : http://guide.agiweb.org/ Disana adik2 mahasiswa dapat melihat peluang2 kerja dibidang geologi/geofisika yg tentu saja tidak hanya di perminyakan dan tambang (ekstraksi) namun juga profesi2 lain yg masih berhubungan dengan geoscience. Salah satu yg menarik saya salahsatunya adalah adanya karier di militer di U.S. Army Corps of Engineers dan ternyata isinya : Number of Geoscientists Employed B.S. employed: 205 M.S. employed: 87 Ph.D. employed: 21 Environmental geology and hydrogeology: 201 Exploration and investigation: 198 Rock/soil foundation treatment: 106 Rock mechanics (stability, reinforcement, blasting): 70 Concrete and rock construction materials: 35 Shore protection and coastal geology: 41 Seismology: 13 Kayaknya profesi menarik tuh masuk ke militer. Ada ngga sih anggota IAGI/HAGI yg dari serdadu ? RDP -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Earthquake NORTHERN SUMATRA M 8.2
Menurut bupati nias 80% bangunan bertingkat di Gn.Sitoli hancur..jadinya diperkirakan 1000-2000 org jadi korban -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 29, 2005 6:40 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Earthquake NORTHERN SUMATRA M 8.2 Saya mendengar di smart Fm pagi ini, bahwa korban gempa di Nias bisa mencapai 300-an. karena toko2 dipusat kota banyak yang hancur dan sampai tadi pagi masih ada gempa susulan. Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 29/03/2005 06:03 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Earthquake NORTHERN SUMATRA M 8.2 2005-03-29 03:43:00 Belasan Orang di Nias Tewas Akibat Gempa Reporter: Shinta Shinaga detikcom - Jakarta, Belasan orang di Nias dilaporkan tewas dan rumah-rumah rusak berat dan ambruk akibat gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter yang menggoncang Pulau Sumatera. Demikian dilansir Reuters, Selasa (29/3/2005). Informasi itu diperoleh dari wakil kepala sebuah desa di Pulau Nias, Agus Mendrofa. Dapat dipastikan belasan orang telah meninggal akibat gempa. Kota Gunungsitoli sekarang bagaikan kota mati. Situasi di sini sangat panik, ujarnya. Seorang pejabat polisi kepada Reuters mengaku sudah melihat 3 jenazah dan banyak orang yang terjebak di reruntuhan bangunan dan gedung. Gempa bumi terasa sangat dahsyat. Ini sekarang masih berguncang karena ada gempa susulan, kata A Nainggolan selaku wakil kepala polisi di Gunungsitoli. Koordinator Bantuan Bencana PBB Jan Egeland mengaku belum bisa mengkonfirmasikan laporan mengenai korban jiwa akibat gempa. (sss) http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/2 9/time/34323/idnews/328874/idkanal/10= 2005-03-29 00:50:00 Gempa 8,2 SR Dirasakan di Seluruh Pulau Sumatera Reporter: Shinta Shinaga detikcom - Jakarta, Gempa yang dirasakan di Pekanbaru dan Palembang ternyata juga dirasakan di seluruh Pulau Sumatera. Tidak tanggung-tanggung, kekuatan gempanya 8,2 Skala Richter. Gempa itu terjadi sekitar pukul 23.15 WIB, Senin (28/3/2005). Kekuatan gempa itu tercatat oleh pusat data gempa pada situs www.earthquake.usgs.gov. Pusat gempa terjadi di laut Sumatera Utara pada kedalaman 30 kilometer. Pusat gempa terletak 205 kilometer sebelah barat laut Sibolga dan 245 kilometer sebeah barat daya Medan atau pada 2,093 Lintang Utara dan 970,16 Bujur Timur. Gempa yang berlangsung sekitar lima menit tersebut memadamkan aliran listrik dan jaringan telepon di sebagian Pulau Sumatera. Gempa ini merupakan yang terbesar di Sumatera setelah gempa dengan kekuatan 9 SR hingga menimbulkan gelombang tsunami melanda NAD dan Sumut pada 26 Desember 2004. (sss) http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/2 9/time/05043/idnews/328863/idkanal/10 On Tue, 29 Mar 2005 05:07:05 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: memang gempa ini sangat besar magnitudenya, yaitu 8.7 (USGS).. tetapi menurut saya (dengan segal keoptimisan saya) bahwa masih ada 'berita baik' nya dari gempa ini, yaitu ini bukan Gempa Dangkal. karena pusat kedalaman gempa ini cukup 'dalam' yaitu 30km. jadi sepertinya (mudah2an benar) tidak akan berasosiasi dengan Tsunami On Mon, 28 Mar 2005 22:34:35 +0200, Noor Syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kebetulan di sini masih sore, jadi bisa pantau berita yang terus menerus dari BBC dan CNN (luar biasa banget coveragenya...).dan sampai jam 10.31 waktu sini atau jam 03.30 WIB yang aku dengar adalah : - Magnitude sudah direvisi jadi 8.7 oleh USGS - so far belum ada laporan tentang tsunami dari negara-negara yang mendapat alert...(Thailand, Srilangka...) - kemungkinan besar ada beberapa (puluhan..?) korban di pulau terdekat...(Nias..?), baru besok akan dikirim heli untuk melakukan survey kerusakan dan korban salam prihatin, - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
RE: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak
Iya Pak Rana tulislah yang Ilmiah (terutama geologi) kita-kita pingin belajar nih dari sampean. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 29, 2005 1:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Waduh, maaf sekali... terima kasih atas kritik bapak Toto Santosa dan Pak Abah. Sebenarnya saya cuman kasih masukan saja kok dan dalam hati saya tidak ada niat untuk memper-olok. Hal ini sekedar berusaha untuk me-refresh jawaban aja (biar jgn tegang tapi semua itu memang tertuju pada asumsi masing-2 personal juga sih), tapi itu semua memang salah saya (karena kurang sopan). Sekali lagi mohon maaf. Saran saya: lain kali kalo di milis ini mendingan yang dibahas yang berhubungan dengan ilmiah (terutama geologi) saja lah, saya sendiri juga heran kok bahan ini sudah 3 hari masih juga dibahas. [EMAIL PROTECTED] 03/29/2005 12:44 PM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Sdr Rana Nama beliau benar Oto dan cara mnulis yang benar menurut salah satu putra beliau adalah : OTO ISKANDAR DI NATA Jadi BI tidak melakukan kesalahan , saya juga mohon kita sama sama dapat menghormati orang lain , dengan menyebutnya secara terhormat (terlepas siapapun dia). Saya kira Anda hanya bergurau dan tanpa bermaksud memperolok olokan , bukan kah begitu Semoga Tuhan YME memaafkan Anda. Wassalam Si Abah. -Original Message- From: Toto Santosa Sent: Tuesday, March 29, 2005 11:59 AM To: Syaiful Jazan Subject: FW: [iagi-net-l] 20rb salah cetak -Original Message- From: Toto Santosa Sent: Tuesday, March 29, 2005 9:01 AM To: Toto Santosa Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Untuk tambahan info saja, siapa itu Pahlawan Kemerdekaan yang satu ini (tidak saya tulis namanya, tidak yakin mana yang seharusnya): Beliau adalah orang yang cukup vocal di Volksraad (koreksi kalau saya salah tulis) dan yang pertama kali menggemakan kata Merdeka (dari info majalah Mangle beberpa tahun yang lalu). Ada koreksi atau komentar. Silahkan. -Original Message- From: Toto Santosa Sent: Tuesday, March 29, 2005 8:54 AM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Bapa Rana Lesmana, hargailah orang lain biarpun nama apalagi panggil nama orang lain pakai si, jangan dijadikan bahan mainan. Apalagi seoarang Pahlawan Kemerdekaan. Kita siapa sih? (Saya terpaksa nulis ini - anda sudah keterlaluan). Mungkin perlu tanggapan yang berwenang dalam hal ini (untuk kesalahan/kebenaran pencetakannya). -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 29, 2005 8:12 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Dipandang dari segi Positip kemungkinan besar tulisan Oto itu tidak salah cetak, alasannya karena: Uang Rp 20rb itu sudah masuk iklan (berarti uangnya dianggap sudah layak edar), mana pake garis pengaman segala lagi, hologram pada logo BI sudah ada, ada tonjolan pada uang tsb untuk tuna netra, diterawang akan terlihat gambar pahlawan, uangnya kasar. Kesimpulan: uang tsb udah dilihat berulang-2 melalui QC yang ketat dan yang pasti sudah minta ijin pada keluarga si Oto (minus ng). Mungkin tulisan Oto ini merupakan suatu perangkap bagi sipemalsu..semisal yang beredar tulisannya Ottomaka itu uang palsu. [EMAIL PROTECTED] 03/28/2005 08:25 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Rekan rekan Maaf baru nimbrung , bukan saya tidak perhatian tapi memang akhir akhir ini saya kurang waktu , maaf bukan tidak mau tahu. Maaf kalau Oto itu , maaf kalau tidak salah itu adalah kain yang suka dipakai oleh anak kecil didadanya agar bajunya tidak kootr. Kok bisa ya salah cetak , apa ini bukan karena kita (eha maaf apa iya???) tidak atau kurang menghargai para pahlawan - nya. Maaf , kebetulan saya banyak kenal dengan keluarga pak Otto ( t nya dua yaa ). Dua putrinya ( Ibu Ace dan Ibu Yuli) guru olah raga di SMP , putranya Rahmadi teman di SMP dan di PTM (sama sama sudah pensiun) , salah satu putrinya isterinya T. Iwan Zuchra alm. Kasihan Aahandanya kok ndkaa dikenal baik sama para pejabat BI (kebetulan apa ke tidak betulan orang Garut atau orang Sunda lagi !) Kok bisa kok bisa 1000 kali ?? Si Abah (maaf terlalu sering nonton Bajaj Bajuri) Maaf, setau saya yg nyetak uang itu BI, bukan BNI. Tapi memang betul penulisannya salah, setau saya memang Otto Iskandardinata. -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 23, 2005 7:23 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] 20rb salah cetak Rekan IAGI..cuma mau sharing info, sadar gak kalo ternyata apa yang kita cari ternyata hanya
RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!)
The old soldier never dies -Original Message- From: Suhendar, Hendra (hasuhen) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 01, 2005 7:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Penjelasannya sangat mudah dipahami dengan bahasa yang ringan... Terima kasih Pak Koesoema Hendra -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 31, 2005 7:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Coming Next : Gempa Mentawai : Siberut-Sipora-Pagai (???!!!) Hipotesis Tektonik Lempeng Ganjel Dari membaca di mass media maupun di milist ini saya dapat kesan banyak terjadi kesalah fahaman dalam menjelaskan mengenai bagaimana terjadinya gempa (earthquake) Banyak orang (termasuk geologist) yang tidak bisa membedakan antara subduction (penyusupan, penunjaman?) dengan collision (tumbukan? Menurut hemat saya hanya padi atau kopi yang dapat ditumbuk) atau tabrakan. Seolah-olah terjadinya gempa itu karena ada tumbukan antara lempeng samudra Hindia-Australia dengan lempeng benua Asia, sedangkan mungkin yang dimaksudnya adalah convergence, di mana lempeng samudra Hindia Australia ditekuk dibawah lempeng benua Asia, tetapi berjalan terus seperti converyer belt atau escalator. Menurut hemat saya jika converyor belt yang sangat lebar ini terganjal disuatu titik, karena ketidak-rataan dari antar muka dari kedua lempeng tersebut (misalnya juga ada blok patahan dsb,), maka dititik itulah akan terjadi akumuasi stress, dan pada suatu ketika maka ganjelan ini jebol (ruptured) juga , dan terjadi energy release yang besar dalam bentuk gempa bumi. Makin kuat ganjelan ini maka makin besar juga magnitude gempanya dalam sekala Richter. Hypocentrum inilah sebenarnya adalah titik di mana terdapat ganjelan yang jebol ini. Saya duga ganjelan ini tidak terdapat di satu tempat saja, tetapi di banyak tempat, dan di titik2 inilah adanya potensi terjadinya strain accumulation. Jika sudah jebol satu ganjelan, maka ganjelan berikutnya dapat jebol juga dalam waktu yang singkat, karena boleh jadi pada titik ini juga stress accumulationnya sudah berlangsung lama. Ganjelan berikutnya yang akan jebol bisa dimana saja sepanjang antarmuka kedua lempeng tersebut yang lebar ini, apakah dekat ganjelan yang sebelumnya jebol ataupun di tempat lain yang lebih jauh. Bahkan jebolnya suatu ganjel yang kuat dapat menyebabkan jebolnya ganjel-ganjel berikutnya secara beruntun. Saya tidak bisa melihat mengapa untuk terjadinya gempa yang berkekuatan besar harus tunggu 100 tahun lagi. Untuk meramalkan di mana gempa akan terjadi lagi, maka kita harus melokalisasi di mana saja terdapat ganjel-ganjel ini serta besar kecil nya ganjel, dan akumulasi stress yang terjadi pada ganjel-ganjel ini. Untuk ini kita bisa beri nama hipotesa tektonik lempeng ganjel Ini mungkin bisa lebih dimengerti oleh khalayak ramai yang awam, dari pada teori tumbukan lempeng. Kalau terjadinya gempa karena tumbukan (tabrakan) lempeng, maka yang terjadi adalah epizone, bukan epicentrum. Wasslam PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB R.P.Koesoemadinata Jl. Sangkuriang G-1 Bandung 40135 Telp: 022-250-3995 Fax: 022-250-3995 (Please call before sending) e-mail: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Lelucon akhir pekan
Kalau lelucon menggugah rasa humor ya pak..sebenarnya gejala alam selalu menarik minat, gempa, eruption kan terjadi tidak kemarin-kemarin saja, hanya saat ini fasilitas komunikasi yg membuat semua pihak ada kesempatan untuk berpendapat, Gempa di p.Nias kemarin sungguh menarik bagi siapapun yg terlibat kepada ilmu kebumian..menariknya kenapa tak disertai kejadian Tsunami.padahal sayratnya cukup korum. Saya pernah baca buku sejarah Panggung Sejarah Indonesia, mungkin lucu, mungkin naïf. Ketika Napoleon Bonaparte mau masuk ke Rusia, mereka mengalami hambatan cuaca, beberapa bulan terakhir cakrawala Europe tertutup partikel sehingga sinar matahari tak menembus ke daratan, akibatnya lagi dartan sangat muddy, becek berlumpur membuat pergerakan pasukan napoleon terhambat, baru di abad 21 ini ahli sejarah berani mengkaitkan bahwa partikel hasil eruption Gn.Api di Sumbalah (? Namanya saya lupa) penyebabnya. Bayangkan, kalau Gn.Api tak jadi meletus dan Napoleon berhasil menaklukkan Kekaisaran Rusia..he.he..he sejarah manusia di muka bumi pasti tk seperti ini, mungkin USA tak sekuat sekarang karena Rusia bukan komunis, tak ada perang dingin dll -Original Message- From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 01, 2005 9:29 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lelucon akhir pekan Rekan IAGI, sebenarnya gempa di Aceh sudah sering terjadi bahkan dari sekitar 15 tahun yang lalu hal ini dirasakan ketika Om saya yang perwira TNI AL beberapa lama bertugas di Sabang dan Aceh. Bahkan pernah teradi gempa sampai menggoyangkan lampu2 gantung di dalam rumah cukup lumayan kencang. Jadi sebenarnya peringatan dari alam itu sudah ada sekian tahun yang lalu. Pertanyaannya adalah kenapa baru sekarang kita terhenyak, para peneliti terhenyak, hasil2 penelitian dikorek-korek lagi, berbagai hal didiskusikan kembali, pemerintah kemudian tersadar perlunya Early Warning dsb...dsb.. Sebelum gempa Nias terjadi tidak ada peneliti yg muncul di Media massamungkinkah kita dinina bobokan oleh keadaan Aceh yg sudah mulai tenang Mungkinkah kita ini termasuk saya punya budaya selalu euphoria ketika sesuatu telah terjadi? Budaya kebakaran jenggotmungkinkah kita cukur saja jeggot kita biar tak tesundut api? Mungkinkah suatu bencana hanya dijadikan ladang buat kita untuk menambah ilmu? Ohhh..gempa itu begitu to terjadinya...ohhh tsunami itu begitu to terjadinya..dsb..dsb.. salam weekend, PR - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Orang Medan Belajar Dari Gempa
Apa Pengalaman Berharga Dari Gempa? Medan, WASPADA Online Gempa 28 Maret 2005 sempat membuat banyak penduduk Medan dan sekitarnya panik. Guncangannya sangat keras, belum pernah dialami sebelumnya. Ketika guncangan itu dibandingkan dengan gempa pada 26 Desember 2004 yang meluluhlantakkan NAD dan beberapa negara lainnya, maka wajar saja sebagian masyarakat, khususnya di daerah pesisir, mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang tsunami. Begitu provokator berteriak tsunami, sebagian masyarakat pasti lari mencari tempat aman. Kepanikan seperti itu bisa saja terjadi karena pada saat itu hubungan telekomunikasi sempat terputus, listrik padam sedangkan aparat pemerintah pasti mendahulukan keselamatan keluarganya sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang layak dipercaya. Karena penyesalan selalu datang belakangan, maka pengalaman adalah guru yang berharga. Gempa 28 Maret itu memberi pengalaman sebagai berikut: 1. Kamar tidur tidak dibiarkan gelap gulita. Perlu penerang minimal 10-25 watt agar Anda dapat lari keluar kamar tanpa menabrak sesuatu. Senter atau lampu baterai tetap siap pakai di sebelah tempat tidur dan pintu keluar jika listrik padam saat gempa. 2. Kunci rumah tidak dicabut dari tempatnya. Jika Anda lebih mengkhawatirkan kemalingan daripada gempa, maka kunci tersebut boleh dicabut dan diletakkan di tempat rahasia keluarga. Lagi, perlu penerang di sekitar pintu rumah agar Anda tidak kehabisan waktu meraba lobang kunci dalam gelap. 3. Jika pintu rumah Anda dilapis dengan pintu besi, perlu dipertimbangkan kembali apakah pintu besi itu perlu digembok. Terlalu banyak gembok akan memperlambat Anda keluar dari rumah. 4. Jika Anda berhasil keluar dari rumah, hati-hati dengan tumbangnya kabel listrik dan pohon besar. Juga hati-hati dengan pengemudi kenderaan yang meninggalkan daerah gempa dengan panik. 5.Jika Anda menghuni bangunan bertingkat, keberadaan di lantai teratas lebih kecil risikonya dibanding keberadaan di bawahnya. 6.Memonitor informasi tentang pasca gempa melalui radio, televisi atau menelefon kantor suratkabar, khususnya memonitor kemungkinan terjadinya gelombang tsunami. Jika listrik padam, gunakan radio transistor atau radio di dalam mobil. Jika Anda tahu menggunakan internet, Anda dapat mengetahui dengan cepat tentang epicenter (pusat) gempa, sekaligus memprediksi kemungkinan tsunami, dengan membrowse website www.usgs.gov. 7.Pasca gempa biasanya arus telefon selalu penuh. Gunakan telefon hanya untuk keperluan darurat yakni meminta pertolongan. 8.Jika Anda dan keluarga selamat keluar rumah, periksa baik-baik rumah Anda sebelum memasukinya kembali. Kemudian bantulah tetangga seandainya ada yang tertimpa bencana. 9.Karena pemerintah selalu lamban menangani bencana, Anda biasakanlah menyimpan stok makanan dan minuman, minimal untuk kebutuhan tiga hari. Juga obat-obatan pertolongan pertama, seperti perban, obat luka dll. Demikian petikan pengalaman dari sejumlah orang dan kutipan petunjuk Palang Merah AS. (m02) - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] UU Migas Harus Segera Diamandemen
- Satu-satunya jalan yang harus ditempuh oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi perminyakan di tanah air menurut pengamat perminyakan, Dr. Kurtubi, adalah dengan segera melakukan amandemen terhadap undang-undang minyak dan gas (Migas) nomor 22 tahun 2001. Karena inti masalahnya sebenarnya ada di situ jadi itulah yang harus segera dibenarkan, tapi sayang sampai saat ini kita belum mendengar adanya inisiatif dari pemerintah untuk mengajukan amandemen ke DPR terhadap undang-undang itu, kata Staf Ahli Pertamina itu di Jakarta, Senin (4/4). Padahal bulan November lalu, lanjut dia, mahkamah konstitusi (MK) memutuskan agar beberapa pasal dalam undang-undang Migas itu batal demi hukum dan sejumlah pasal yang lain harus segera diperbaiki. Mestinya momen itu digunakan oleh pemerintah untuk membetulkan pasal-pasal yang salah dan merugikan dalam undang-undang itu, tambahnya. Hal itu, katanya, harus segera dilakukan oleh pemerintah karena pada praktiknya undang-undang itu sangat merugikan industri Migas nasional. Sistem birokrasi yang lebih panjang serta berbagai pungutan yang diamanatkan oleh undang-undang itu menurut Kurtubi membuat biaya produksi migas (cost recovery) yang harus dibayar oleh negara dan Kontrak Product Sharing/KPS (kontraktor minyak selain Pertamina dan pemerintah) meningkat pesat di tengah penurunan produksi. Akibatnya, lanjut dia, iklim investasi di sektor Migas semakin memburuk sehingga banyak investor asing yang memilih untuk menanamkan modalnya ke negara lain. Pernyataan senada mengenai undang-undang Migas itu juga diungkapkan oleh anggota komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Drajad Wibowo. Menurut Drajad undang-undang Migas itu terlalu liberal dan bersifat fragmentatif. Undang-undang itu sangat fragmentatif karena memotong sektor usaha Migas menjadi unit-unit usaha berskala lebih kecil yang justru membuat biaya produksi per unit menjadi lebih besar dan itu akan semakin memperlemah `bargainning power` pemerintah terhadap asing, jelasnya. Ia menambahkan pemberlakuan undang-undang juga menyebabkan pendapatan dolar dari sektor Migas harus masuk ke Bank Indonesia (BI) dulu sebelum masuk ke kas Pertamina sehingga jika Pertamina membutuhkan dolar dalam jumlah banyak mereka harus membelinya dari pasar secara langsung dan itu akan mempengaruhi pada stabilitas pasar uang. Undang-undang ini membuat sektor Migas kita menjadi seperti sapu lidi yang pisahkan, terlalu lemah. Karena itu undang-undang itu harus segera dibongkar, demikian Drajad. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi
[iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM
Batubara cair?..bagaimana mengubahnya? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat. Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM, kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4). Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke luar negeri. Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM ini, kata Purnomo. Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar. Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70 tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun. Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan di Afrika Selatan. Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar minyak dunia sebesar 40%. OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa dikontrol, katanya. Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga minyak dunia. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Batubara Cair untuk Gantikan BBM
Pak Zein Munir, Saya coba cari-cari jawabannya, Liquid Coal termasuk fuel alternative dari sekian banyak Bahan bakar ramah lingkungan (Alcohol Fuels, Bio-Diesel, Coal-Derived Liquid Fuels, Electricity,Fuel Cells,Hydrogen,Liquefied Petroleum Gas (propane), Natural Gas Fuels, Emissions Benefits) sebagai pengganti BBM dan kebanyakan masih dalam research project. Ini ada 2 riset yg berbeda berdasarkan sifat coalnya, yang dr Alaska dan coal dr daeah lainnya di USA, pengertiannya juga berbeda yg dr Alaska hasilnya adalah coal water fuel sedangkan riset ke-2 menghasilkan methanol..yang mana maksud Pak Menteri? , belum jelas benar karena ideannya terinspirasi dari Afsel This article is provided as a public service by the Geophysical Institute, University of Alaska Fairbanks, in cooperation with the UAF research community. Alaska has about half of the total coal reserves in the United States. Better yet, almost all Alaska coals have an extremely low sulfur content, a great selling point in a time when the world is powerfully concerned about air pollution. Yet somehow the world isn't rushing to buy Alaska's coal. So far, neither are Alaskans. The cost of extracting coal here, like the cost of doing many other things, is high, and potential coal mining sites are usually far from existing roads or other transportation. We have inexpensive competing fuels, oil and natural gas. Even if we didn't, there are not very many of us--which means not enough local customers to make developing small-scale new mines economically worthwhile. These reasons might be overcome, but one difficult problem would remain: the majority of the coals that can be strip mined, the most affordable method, are wet. They are low-ranked in the hierarchy of coals because they have a low heating value per unit weight. A low-rank coal that appears perfectly dry to casual examination can actually contain as much as 30 percent water by weight. That also raises transportation costs--in effect a skipper is hauling three tons of water in every ten tons of coal. Drying the coal is one answer. Most commercial drying processes use hot gases to evaporate the coal's moisture. The drying temperatures are too low to change the coal structure permanently, so as soon as it is exposed to water (or even humid air), the coal takes up moisture again. If the coal is subjected to higher drying temperatures, above 450 degrees Fahrenheit, its structure is permanently altered so that it won 't reabsorb water. It is a more expensive process, used most efficiently on coal that has been pulverized. Handling dried pulverized coal can be tricky, due to problems with dust generation and the potential for spontaneous combustion or explosion. To get around those problems, processes have been developed that keep coal in lumps or produce pellets or briquettes from dried pulverized coal. They work, but add more cost. So far, the most promising technology to improve Alaska's wet coals involves---ironically---making them wetter still. This process, called hydrothermal processing or hot-water drying, yields a liquid coal-water fuel that can be burned almost like oil. The process is like cooking coal in a pressure cooker. The coal is heated to high temperatures in water: the water is kept in the system by high pressures. The heat and pressure affect the coal in minutes, just as if it had spent millions of years more in the earth. It undergoes more coalification and gains in fuel value. The resulting liquid coal has about the same heating value per pound as the original coal, but is far more easily handled. The technical feasibility of this process already has been demonstrated in a 2.5-ton-per-day process development unit at the University of North Dakota Energy and Mineral Research Center. In Alaska, the Mineral Industry Research Laboratory at the University of Alaska Fairbanks is actively working on developing HWD technology for Alaskan coals. They are also training the young scientists who can participate in establishing any local liquid coal industry. The present studies aim mostly at process improvements that bring down costs to make coal-water fuels competitive in the international market, If this technology works as hoped, the new fuel is a candidate for present oil-fired burners, for diesel and turbine engines, and for advanced applications like entrained gasifiers and fluid-bed combustors. Neatly enough, coal-water fuels can be transported by pipeline, so perhaps when the trans-Alaska pipeline no longer pumps oil to waiting tankers, it can be used to carry liquid coal. Coal-Derived Liquid Fuels Future applications for methanol from coal could be to serve as a replacement for petroleum in transportation applications, a peaking fuel in combustion turbines at gasification combined cycle power plants, a fuel which could be used in remote locations -- such as a hydrogen source for small fuel
RE: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang
Tepat sekali bung Teguh, Tanggung jawab IAGI untuk memberikan informasi yg benar mengenai gempa dan effeknya sudah pada tempatnya, siapapun tak bisa berharap banyak lagi dari IAGI untuk urusan teknis dalam menghadapi bencana alam. Road show yg dilakukan IAGI, untuk tataran pemberian informasi ke lapisan masyarakat untuk kejadian di Sumbar kelihatan ada hasilnya, masyarakat disana sadar..bahwa gempa akan terjadi dengan kemungkinan ada atau tidak ada tsunami yg mereka dapatkan dari hasil Roadshow yg diekspose di Media massa ataupun keterangan dari pemda dari hasil informasi yg diberikan dr road show tersebut, kalaupun masyarakat masih bingung dengan informasi mana yg harus mereka pegang, itu adalah tanggung jawab pemerintah. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 12, 2005 10:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] wrote: Banyak hal yang kita ingin tahu, tetapi tidak dapat memperoleh akses informasi. Usulan saya : IAGI-HAGI memiliki satgas yang antara lain : - memiliki sumber akses informasi dan secara rutin menyampaikan laporan resmi kepada komunitas ahli kebumian ini. - sedapat mungkin terlibat, baik secara lembaga maupun individu - koordinasi antar pengda dan komisariat Wikan,menurut saya IAGI bukanlah suatu badan/lembaga yang mengurusin betul-betul hal-hal semacam ini. IAGI dalam pendapat saya hanyalah suatu wadah untuk berkomunikasi, yang mana para pengurus maupun anggotanya tidak mengikat sama sekali. Untuk usulan anda diatas, ada baiknya anda yang memulainya sebagai volunteer, karena andapun adalah orang IAGI dan kalau melihat email address anda, kemungkinan besar anda tinggal di Sumatra.Kalau betul, IAGI dan Sumatra sudah ada ditangan anda, maka tinggal mulai saja Nggak usah ijin-ijinan formal sama pengurus IAGI atau Pengda dlsb, mulai saja... Kasih tahu saja perkembangannya ke sekretariat IAGI, itupun kalau anda mau pakai bendera IAGI. Kalau nggak, ya silahkan sebagai personal saja.. Salam, Teguh Winderasta, Wikan (wikanw) To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: xaco.comSubject: RE: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang 04/12/2005 09:07 AM Please respond to iagi-net Rasanya para geologist di sini seperti hidup di atas menara gading. Banyak peringatan, teori, dan analisis, tetapi apakah semuanya sudah dikomunikasikan secara efektif kepada pihak yang berkepentingan, dalam hal ini pemerintah dan masyarakat, terutama yang berada di wilayah bencana ? Saya berpikir, kayaknya segala peringatan dsb sudah tertangkap oleh mereka, dan hal yang belum memuaskan para geologist/geophicisit (anggota IAGI-HAGI) sampai saat ini adalah sejauh mana response yang telah mereka ambil. Beberapa hal yang menjadi pertanyaan : - Apakah negara sudah ada badan yang terbentuk untuk mitigasi bencana tersebut ? Saya pikir sudah, karena Pak SBY diberitakan sudah membentuk koordinasi lintas lembaga dan departemen. Yang menjadi permasalahan adalah kita tidak mengetahui siapa saja yang terlibat , apa program mereka, dan bagaimana mengakses informasi kepada mereka. - bagaimana sikap masyarakat dan pemda. Saya pikir mereka sudah responsif, dan bahkan sangat responsif sehingga terjadi fenomena ketakutan yang luar biasa (eksodus, pengungsian dari kota/pulau di wilayah barat Sumatra). Yang menjadi pertanyaan bagaimana rencana ke depan ? Apakah masyarakat dan pemda sudah memilikinya ? Mungkin sudah mungkin juga belum, tetapi kita yang tidak tahu adalah rencana mereka dan bagaimana mengakses informasi kepada mereka. Banyak hal yang kita ingin tahu, tetapi tidak dapat memperoleh akses informasi. Usulan saya : IAGI-HAGI memiliki satgas yang antara lain : - memiliki sumber akses informasi dan secara rutin menyampaikan laporan resmi kepada komunitas ahli kebumian ini. - sedapat mungkin terlibat, baik secara lembaga maupun individu - koordinasi antar pengda dan komisariat salam -Original Message- From: Aria Anugraha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 April 2005 11:13 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: [berita_dari_gea] Khabar dari Padang Sekedar menyampaikan pendapat : Mas Andang, Siapa yang harus kita tuding untuk melaksanakan point 1 sd 7 tersebut.?? Pemerintah..? Atau kita bisa melakukan setidaknya beberapa point tersebut ..??? IAGI mungkinkah bisa berbuat..? Para Alumni.. GEOLOGI' bisakah merapatkan barisan dan melakukan sesuatu untuk berbuat ?? Saya koq berpendapat... kita kerjakan saja, mulai dari diri kita, mulai dari
RE: [iagi-net-l] Gempa mulai menggoyang Jakarta
Magnitude 5.4 - SUNDA STRAIT, INDONESIA 2005 April 15 04:17:54 UTC Magnitude 5.4 Date-Time Friday, April 15, 2005 at 04:17:54 (UTC) = Coordinated Universal Time Friday, April 15, 2005 at 11:17:54 AM local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location6.102°S, 104.733°E Depth 55.9 km (34.7 miles) Region SUNDA STRAIT, INDONESIA Distances 90 km (55 miles) SW of T.-Telukbetung, Sumatra, Indonesia 225 km (140 miles) W of JAKARTA, Java, Indonesia 250 km (155 miles) WNW of Sukabumi, Java, Indonesia 325 km (205 miles) WNW of Bandung, Java, Indonesia Location Uncertaintyhorizontal +/- 9.8 km (6.1 miles); depth +/- 15.5 km (9.6 miles) Parameters Nst= 86, Nph= 86, Dmin=999 km, Rmss=0.98 sec, Gp= 72°, M-type=body magnitude (Mb), Version=6 Source USGS NEIC (WDCS-D) Event IDuswxah -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 15, 2005 1:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: [iagi-net-l] Gempa mulai menggoyang Jakarta Ada yg merasakan? RDP === 2005-04-15 11:48:00 Gempa Merembet Jakarta Reporter: Arifin Asydhad detikcom - Jakarta, Gempa bertubi-tubi mengguncang Pulau Jawa. Sekitar pukul 11.18 WIB, Jumat (15/4/2005) gempa kembali terjadi. Gempa ini dirasakan di Jakarta, Banten, dan Lampung. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), sampai pukul 11.30 WIB, setidaknya sudah ada empat kali gempa hari ini. Dua gempa terjadi di Bandung Selatan sekitar pukul 09.06 WIB dan 10.55 WIB. selengkapnya di detik.com -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Junghuhn : Bukan Hanya Karena Kina
Mungkin Inggris lebih jeli memandang ke depan, sehingga kenapa dia mau berkorban menukarkan Little Amsterdam di sekitar Washington dengan melepas sebagian kekuasaannya dibawah kesultanan Siak (bengkulu, riau dan sekitarnya)- melalui Traktak Siak ke Belanda, tapi tidak untuk Malaya dan Singapore. Terkait dengan pemaparan pak Agus S. Djamil AlQuran dan Lautan ada sedikit disinggung betapa pentingnya dan energiknya selat Malaka saat ini, sebagai jalur pelayaran bagi lebih 40% Energy Consumption untuk Industri di Far east dan sebaliknya distribusi produk ke Euro, Middle east dan Africa, selat ini mengalirkan cost fee trilliun dollars, dan yg paling memanfaatkan peluang ini adalah SINGAPORE, Indonesia belum tergerak. Simplenya saja menurut beliau jalur ini sebenarnya bisa menjadi penekan untuk pembebasan hutang Indonesia ke Negara indusri. -Original Message- From: ade kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 10, 2005 3:39 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Junghuhn : Bukan Hanya Karena Kina Berbeda dengan Inggris merupakan negara industri (revolusi industri hadir di Inggris dgn ditemukannya mesin uap abad 17?), menjajah Negara-negara Asia- Afrika, dengan tujuan jangka panjang, untuk memasarkan produk-produk industrinya. Negara-negara jajahannya mereka tingkatkan pendidikannya, walaupun tetap namanya penjajah tetap penjajah. Tapi buktinya, kita lihat sendiri negara- negara jajahan Inggris sangat maju dibandingkan negara jajahan Belanda. Kalau dulu kita boleh memilih, jangan hanya kita tukar Bengkulu dgn Singapura, tapi kita milih dijajah Inggris dan Malaysia dijajah Belanda ha..ha..ha..nah kalau begitu tki kita gak perlu cari ringgit disana. Quoting Taufik Manan [EMAIL PROTECTED]: Khusus tentang Raffles (ekspat dari negerinya David Beckham dan Pangeran Charles) pembuatan Benteng di Bengkulu (Fort Midllesborough), pembangunan Bogor Botanical Garden dengan istananya serta yang lainnya sangat mengangkat nama Indonesia di bidang Biologi. Saya pernah mengunjungi keduanya dan sangat kagum atas hasil karyanya. Namun yang sangat saya kagumi adalah keputusannya untuk menukar daerah Bengkulu (yang lebih besar luasnya, milik Inggeris saat itu) dengan Pulau Singapore (milik Belanda saat itu), yang baru bisa kita rasakan manfaatnya saat ini sebagai pusat bisnis dan industri di Asia Tenggara dengan pendapatan per kapita penduduk yang tertinggi di area kita ini. Tentunya jarang orang yang mempunyai pandangan jauh ke depan pada jamannya. --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik uraian Ferry, Kenapa orang melupakannya ? Ya mungkin saja karena Junghuhn termasuk wong londo, dimana dalam benak hampir kita semua di adalah bagian dari penjajahan, yg dibenci oleh kebanyakan rakyat Indonesia. Sulitnya buat kita yg konsen dengan ilmu atau sains yg tidak mengenal kata baik-buruk, tidak mengenal bangsa, tidak mengenal negara. Sains hanya bicara apa adanya seadanya dan tidak mengada-ada. Tentunya menjadikan heran karena seseorang saintist yg datang karena minat ilmiahnya menjadi rancu karena status kedatangannya sebagai tentara. Kita bisa kagum sekaligus gemes karena kita berada diatas dua kaki ilmiah yg ingin tahu banyak tentang alam lingkungan sekitarnya, dan satu lagi kaki yg berada diatas kebangsaan yg bangga dengan jiwa patriotiknya dalam mengusir penjajah. Ilmiah memang tidak mengenal bangsa, tidak mengenal agama, seolah tidak mengenal tata nilai manusia, tetapi ilmiah yg ndompleng penjajahan menjadikan sesuatu yg cerah menjadi kabur. Apakah saya, anda, ataupun dia mau melakukan kerjaan atas dasar minat ilmiah dengan mengabaikan sifat manusiawinya atau tidak ... its up to you. apapun yg anda putuskan yg fenomenal tetep saja fenomenal. Salam, RDP knowledge, filling an empty mind with the open one On 5/10/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Nama besar Junghuhn juga dikenal di kalangan avonturir dan pendaki gunung, sebagai orang pertama yang mendaki mengidentifikasi keberadaan 30 gunung di Jawa yang ber-elevasi di atas 2000 mdpl di Pulau Jawa. Sekilas kata2 Junghuhn yang menjadi sumber inspirasi banyak pendaki gunung: Masih jelas dalam ingatanku kesan pemandangan hutan-hutan Pulau Jawa yang tak putusnya diselubungi kehijau-hijauan alami yang memesona. Juga pada beribu-ribu bunga di dalamnya yang senantiasa menyebarkan wewangian dan aroma asli nan penuh nikmat, Jelas juga dalam ingatanku berisiknya daun-daun yang diembus angin laut yang lembut, meniup sela-sela pepohonan pisang sampai ke pucuk-pucuk pepohonan kelapa. Jauh di dalam hutan terdengar tak henti-hentinya suara gemuruh jatuhnya air terjun dari lereng gunung yang terjal ke sungai yang berbatu-batu. Mengalami semua ini, aku sungguh-sungguh merasa seolah-olah kami sudah lama
RE: [iagi-net-l] Apresiasi SDM
Mustinya judul seminarnya diganti jadi: Hare Gene Masih Jadi Karyawan -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 17, 2005 9:23 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Apresiasi SDM Jangan minder begitu dong San...tapi benar juga seh, kriteria sukses itu relatif, tergantung dilihat dari mana. Apa yang kerja di overseas itu sukses? Atau kalau bisa memberikan paper terbaik di forum internasional/nasional itu sukses? Bagaimana dengan geologist yang bisa memprediksi gempa berikutnya di mana, apa itu disebut geologist yang sukses? Bagaimana kalau menjadi Dekan/Rektor itu sukses? Harusnya mungkin alumni bukan alumni yang sukses tetapi alumni yang memberikan kontribusi dan impact bagi lingkungannya dan menjadi suri tauladan bagi generasi-generasi muda berikutnya kali ya(aih, aih, bahasanya bagus banget ya!). Tabik, Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14 Jakarta 12940 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id ason.comcc: Subject: [iagi-net-l] Apresiasi SDM 05/17/2005 11:04 AM Please respond to iagi-net Seminar Sehari Explorationists, Managers, and Enterprenuers; Menghadirkan para pengusaha dan pejabat sukses dari kalangan geologi. Semut pekerja lagi-lagi terlupakan :-(. Mungkin karena sukar membuat kriteria sukses dari orang-orang yang berkecimpung di jalur teknis. Tapi efeknya bisa membuat mereka merasa kurang diapresiasi dan lebih jauh lagi, jika ada celah, posisi ini bisa diambil oleh tenaga kerja asing. Apakah ini salah satu jawaban dari diskusi terdahulu dengan subyek Kemana mereka ? FHS - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Teori Evolusi Darwin di Kurikulum Diperdebatkan
Rekan, menurut saya diskusi mengenai topic ini dimana-mana selalu berakhir dengan kebuntuan, masing-masing pihak selalu benar dengar argumentasinya dan kecenderungannya lebih mengarah claim terhadap kebenaran di pihak masing-masing. Kaum creationist sering menuduh pihak evolusionist terlampau menghayal, memaksakan teorinya dari berdasarkan data yg abusrd, sebaliknya pihak evolusionist menuduh pikiran kaum creationist terlampau tertular virus supranaturalis, cenayang dan sesuatu yg tak berlogika. Menurut saya lagi nih..peluang meniadakan atau mengajarkan teori Evolusi Darwin di pendidikan Indonesia bisa saja dilakukan, mengingat adanya otonomi pendidikan dan latar belakang sebagian besar warga Indonesia adalah masyarakat yg beragama, di kitab-kitab suci mereka, jelas sekali ajarannya adalah Kreasionis, percaya akan MAHA PENCIPTA. Tapi apa mungkin??, dengan keterbatasan guru dan ortu saja sulit sekali mau memahami masalah ini, pengalaman saya sebagai mantan dewan sekolah di sekolah anak, mencoba mengangkat masalah ini seperti jual es dikutub utara, anggapan guru dan ortu -ini bukan masalah prioritas, pengadaan perlatan lab, buku dan fasilitas lainnya yg layak didahulukan. -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 18, 2005 5:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Evolusi Darwin di Kurikulum Diperdebatkan Kelak di Indonesia akan ditentukan oleh mazhab mana yang berlaku, apakah kreasionis atau evolusionis. Kansas merupakan basis kreasionisme terbesar di Amerika Serikat. Saya yakin, kubu kreasionisme akan menang dan menghapuskan ajaran evolusi di kurikulum biologi sekolah dasar dan menengah. Percuma ahli geologi berbantah juga sebab saat pemilihan gubernur, sang kandidat telah berjanji akan menghapus ajaran evolusi. Nah, tentu saja para politisi banyak yang oportunis, di negara pro-kreasionis dia akan mengharamkan evolusi. Di negara pro-evolusionis dia akan mengharamkan kreasionisme. Hanya, alasannya lucu kalau mau memajukan kreasionisme dengan dasar agar pertanyaan2 susah dari murid2 bisa dijawab dengan satu kata : itu transendental - supranatural - tak bisa dijelaskan - itu otororitas Sang Pencipta. Seperti yang saya suka tulis di milis ini, kebanyakan orang tak bisa membedakan mana teori evolusi Darwin dan mana teori evolusi non-Darwin. Bagaimana mau tahu kalau sudah berprasangka buruk mengenai evolusi. Teori evolusi non-Darwin pun memuat apa yang disebut revolusi DNA dan rekayasa alam genome. Tak melulu gradualisme dan seleksi alam. Itu pengetahuan 1859, kita kini sudah 150 tahun lebih maju. Tahun 2000 yang lalu seorang pakar geologi di pengadilan di sebuah kota di Australia gagal memperkarakan sebuah buku kreasionisme yang diajukannya sebagai false science. Nah, kalau mau berperkara, lihat-lihatlah dulu kota ini menganut mazhab apa. Kalau di Kansas bisa kalah, kalau di California belum tentu. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di Indonesia. Di beberapa kota di Jawa, sepengamatan saya, sudah muncul beberapa LSM kreasionisme. Pelajarilah dengan detail dan sebaik mungkin sesuatu sebelum kita mendebatnya. Pelajarilah dari sumber asalnya, jangan dari pihak pendebatnya. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: bagaimana di Indonesia? kalau saya lihat outcrop miosen di Mahakam sih, fosil kayu, kepiting, daun, akar nipah sama dengan bentuk sekarang. Regards, = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN (62-542)-534283 - (62)-811592277 = ... Definisi yang diajukan tersebut membuat berang banyak ilmuwan. Mereka frustasi menghadapai kemungkinan masuknya pemikiran supranatural dalam pembahasan sains di dalam kelas. ''Ini akan membuat siswa memandang dunia dengan sangat tidak ilmiah,'' komentar Keith Miller, pakar geologi dari Kansas State University. Rabu, 18 Mei 2005 Teori Evolusi Darwin di Kurikulum Diperdebatkan KANSAS -- Dewan Sekolah Kansas, Amerika Serikat mulai mempertimbangkan faktor mendasar seputar sains yang nantinya akan mempengaruhi kurikulum pendidikan. Mereka sedang berpikir untuk mendefinisikan ulang sains. Di lain sisi, Dewan Sekolah Kansas juga mendapat desakan dari pendukung teori intelligent design untuk menolak definisi yang membatasi sains menjadi kejadian alam biasa terhadap apa yang diamati di dunia. Kubu konservatif Dewan Pendidikan berencana untuk mengajukan perubahan definisi sains pada bulan Agustus mendatang. Mereka yakin usulan ini akan diterima. Keyakinan itu didasari teori intelligent design yang mengatakan kerumitan dan teraturnya dunia terjadi akibat peran intelligent cause, Sang Pencipta. Teori tersebut berlawanan dengan teori evolusi. Pendukung teori intelligent design, Stephen Meyer, menyatakan perubahan definisi sains dalam pelajaran di sekolah akan menghindarkan guru dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit
RE: [iagi-net-l] AAPG Student Chapter UGM
FYI Anggota IAGI kan banyak yg mau berantas korupsi, mungkin tertarik bergabung dengan KPKsok atuh == TENTUKAN PILIHAN KARIR ANDA DAN TUNJUKKAN KONTRIBUSI NYATA ANDA DALAM MEMBERANTAS KORUPSI Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang Anda untuk mengisi berbagai posisi jabatan manajerial, spesialis, dan administratif. Kirimkan Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup ke PPM ASSESSMENT CENTER melalui e-mail: mailto: [EMAIL PROTECTED] dengan mencantumkan Kode Posisi pada Subject Line dan Nama Pendaftar sebagai Nama Attachment File selambat-lambatnya 31 Juli 2005. Formulir Daftar Riwayat Hidup dapat di-download di sini http://www.erp-recruitment.com Ketentuan : * Terbuka bagi umum dan pegawai negeri. * Seleksi dilakukan oleh Konsultan Independen * Pendaftar tidak diperkenankan datang ke KPK atau menghubungi Pejabat KPK. * Pendaftar yang mendatangi KPK atau menghubungi Pejabat KPK dinyatakan gugur. * Cara penyampaian Daftar Riwayat Hidup harus mengikuti ketentuan di atas * Penyampaian Daftar Riwayat Hidup dengan cara lain tidak diterima. * Hasil dari setiap tahapan seleksi akan diberitahukan melalui pos, e-mail atau website www.kpk.go.id dan www.erp-recruitment.com * Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun Persyaratan Umum * Mampu mengoperasikan Komputer (Aplikasi MS Office, Internet dan e-mail) * diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan * Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun * Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun * Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun Rincian Posisi dan Persyaratan KPK memerlukan SDM Profesional untuk posisi : Penyelidik Unit Kerja : Bidang Penindakan Persyaratan Khusus : - S1 Hukum (diutamakan Hukum Pidana), Akuntansi, usia maksimal 45 tahun - Memiliki pengalaman relevan, menguasai audit khusus/audit investigatif - Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan anti korupsi, penyelidikan atau penyidikan Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan kegiatan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Analis / Penelaah / Auditor Unit Kerja : Bidang Pencegahan Persyaratan Khusus : - S1 Hukum, Akuntansi, Teknik - Memahami aturan hukum dan tindak pidana korupsi, diutamakan berpengalaman sebagai pemeriksa Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan penelitian terhadap modus-modus operandi dalam kaitannya dengan gratifikasi - Melakukan penelaahan laporan tentang dugaan penerimaan gratifikasi dan sejenisnya oleh Penyelenggara Negara - Melakukan identifikasi penerimaan gratifikasi dan sejenisnya Pemeriksa Gratifikasi Unit Kerja : Bidang Pencegahan Persyaratan Khusus : - S1 Hukum, Akuntansi, Teknik - Berpengalaman sebagai estimator di bidang tanah, bangunan dan mesin Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan kegiatan investigasi dan pemeriksaan terhadap laporan tentang penerimaan gratifikasi oleh Penyelenggara Negara - Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik barang-barang gratifikasi dan penilaian terhadap nilai uang dari gratifikasi non tunai Penelaah LHKPN Unit Kerja : Bidang Pencegahan Persyaratan Khusus : - S1 semua jurusan - Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang audit investigatif, diutamakan CFE Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan pemantauan dan klarifikasi atas harta kekayaan Penyelenggara Negara - Melakukan analisis data untuk keperluan pemeriksaan dan verifikasi lapangan dan pemeriksaan khusus atas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Penelaah Pengaduan Masyarakat Unit Kerja : Bidang PIPM Persyaratan Khusus : - S1 Hukum, Ekonomi Manajemen, Akuntansi - Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang internal audit - Diutamakan CFE, memiliki pengalaman bekerja di KAP/APIP/Law Firm Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan kajian atas pengaduan masyarakat sehubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara dan menyusun laporan hasil telaahan untuk disampaikan kepada Pimpinan KPK, instansi terkait dan pelapor - Melaksanakan pemrosesan pengaduan masyarakat yang menyangkut anggota/pegawai KPK dan pemeriksaan khusus terhadap indikasi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di lingkungan KPK - Melimpahkan hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana korupsi kepada Deputi Penindakan di KPK Auditor Internal Unit Kerja : Bidang PIPM Persyaratan Khusus : - S1 Hukum,
[iagi-net-l] Lowongan di KPK
Maaf.. subjectnya belum diganti -Original Message- From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 21, 2005 6:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Student Chapter UGM FYI Anggota IAGI kan banyak yg mau berantas korupsi, mungkin tertarik bergabung dengan KPKsok atuh == TENTUKAN PILIHAN KARIR ANDA DAN TUNJUKKAN KONTRIBUSI NYATA ANDA DALAM MEMBERANTAS KORUPSI Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang Anda untuk mengisi berbagai posisi jabatan manajerial, spesialis, dan administratif. Kirimkan Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup ke PPM ASSESSMENT CENTER melalui e-mail: mailto: [EMAIL PROTECTED] dengan mencantumkan Kode Posisi pada Subject Line dan Nama Pendaftar sebagai Nama Attachment File selambat-lambatnya 31 Juli 2005. Formulir Daftar Riwayat Hidup dapat di-download di sini http://www.erp-recruitment.com Ketentuan : * Terbuka bagi umum dan pegawai negeri. * Seleksi dilakukan oleh Konsultan Independen * Pendaftar tidak diperkenankan datang ke KPK atau menghubungi Pejabat KPK. * Pendaftar yang mendatangi KPK atau menghubungi Pejabat KPK dinyatakan gugur. * Cara penyampaian Daftar Riwayat Hidup harus mengikuti ketentuan di atas * Penyampaian Daftar Riwayat Hidup dengan cara lain tidak diterima. * Hasil dari setiap tahapan seleksi akan diberitahukan melalui pos, e-mail atau website www.kpk.go.id dan www.erp-recruitment.com * Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun Persyaratan Umum * Mampu mengoperasikan Komputer (Aplikasi MS Office, Internet dan e-mail) * diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan * Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun * Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun * Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun Rincian Posisi dan Persyaratan KPK memerlukan SDM Profesional untuk posisi : Penyelidik Unit Kerja : Bidang Penindakan Persyaratan Khusus : - S1 Hukum (diutamakan Hukum Pidana), Akuntansi, usia maksimal 45 tahun - Memiliki pengalaman relevan, menguasai audit khusus/audit investigatif - Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan anti korupsi, penyelidikan atau penyidikan Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan kegiatan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Analis / Penelaah / Auditor Unit Kerja : Bidang Pencegahan Persyaratan Khusus : - S1 Hukum, Akuntansi, Teknik - Memahami aturan hukum dan tindak pidana korupsi, diutamakan berpengalaman sebagai pemeriksa Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan penelitian terhadap modus-modus operandi dalam kaitannya dengan gratifikasi - Melakukan penelaahan laporan tentang dugaan penerimaan gratifikasi dan sejenisnya oleh Penyelenggara Negara - Melakukan identifikasi penerimaan gratifikasi dan sejenisnya Pemeriksa Gratifikasi Unit Kerja : Bidang Pencegahan Persyaratan Khusus : - S1 Hukum, Akuntansi, Teknik - Berpengalaman sebagai estimator di bidang tanah, bangunan dan mesin Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan kegiatan investigasi dan pemeriksaan terhadap laporan tentang penerimaan gratifikasi oleh Penyelenggara Negara - Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik barang-barang gratifikasi dan penilaian terhadap nilai uang dari gratifikasi non tunai Penelaah LHKPN Unit Kerja : Bidang Pencegahan Persyaratan Khusus : - S1 semua jurusan - Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang audit investigatif, diutamakan CFE Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan pemantauan dan klarifikasi atas harta kekayaan Penyelenggara Negara - Melakukan analisis data untuk keperluan pemeriksaan dan verifikasi lapangan dan pemeriksaan khusus atas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Penelaah Pengaduan Masyarakat Unit Kerja : Bidang PIPM Persyaratan Khusus : - S1 Hukum, Ekonomi Manajemen, Akuntansi - Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang internal audit - Diutamakan CFE, memiliki pengalaman bekerja di KAP/APIP/Law Firm Ringkasan Pekerjaan : - Melakukan kajian atas pengaduan masyarakat sehubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara dan menyusun laporan hasil telaahan untuk disampaikan kepada Pimpinan KPK, instansi terkait dan pelapor - Melaksanakan pemrosesan pengaduan masyarakat yang menyangkut anggota/pegawai KPK dan pemeriksaan khusus terhadap indikasi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di lingkungan KPK
[iagi-net-l] Negara-negara yg memberi inspirasi
Rekan-rekan ada beberapa negara yang mungkin bisa menjadi inspirasi buat kita untuk mencoba negara dan bangsa ini menjadi maju, pertama lihatlah Irlandia, bagi penggemar bola lebih dikenal sebagai negaranya Roy Keane (MU) atau yg senang musik pasti kenal the coors atau negara yang selama ratusan tahun dikenal karena imigrasi warganya,puisi tragisnya, perang saudaranya, tambang batubaranya yg mati dan lepranya. Namun siapa yang sangka bahwa: Irlandia sekarang adalah negara terkaya kedua di Uni Eropa, setelah Luxembourg. Kalau ukurannya GDP perkapita sekarang Irlandia lebih tinggi dari Jerman, Prancis, dan Inggris. Bagaimana Irlandia berubah dari negara miskin di Eropa menjadi negara kaya Eropa hanya kurang dari satu generasi?, merupakan suatu langkah besar yg sangat mengagumkan. Posisi kemajuan Irlandia membuat dua mainstrean yg sangat jelas, bahwa globalisasi yg di tawarkan Uni Eropa, membuat negara yang mengikuti model sosial Prancis-Jerman menjadi lebih mundur dan tak jelas arahnya, sementra yang agak enggan bergabung dengan otoritas Uni Eropa dan mengikuti globalisasi yg mereka bentuk sendiri menuai kesuksesan yg significant, irlandia, Denmark dan kawasan skandinavia dgn Inggris, Eropa Timur, memiliki kekuatan ekonomi sendiri. Fakta yang jelas adalah di Eropa inovasi banyak muncul dari negara tersebut. Perubahan di Irlandia ini dimulai akhir 1960-an saat pemerintah melikuidasi kebijaksanaan sektor pendidikan mereka dengan terobosan, menggratiskan sekolah menengah, yang berdampak anak-anak dari poor society memungkinkan bisa menyelesaikan sekolah menengah atau sekolah teknik. Keputusan ini sangat begitu usefull saat rakyat irlandia memutuskan untuk bergabung ke UniEropa pada 1973, dengan angkatan muda yang terdidik mereka dapat mengandalkan tenaga kerja yang kompetitif. Keuntungan sebagai anggota UE di dapat pada pertengahan 1980-an, saat Terjadi kebijakan perekonomian yg diambil anggota UE,seperti subsidi pembangunan infrastruktur dan jaringan pasar ekonomi yang lebih luas. Walaupun saat itu mereka masih belum memiliki produk kompetitif untuk ditawarkan, yang kemungkinan diakibatkan kesalahan regulasi perekonomian dan perdagangan yang over protektif dan kesalahan fiskal masa sebelumnya. Namun keunggulan SDM mereka membuat langkah kebiksanan ke UE lebih mudah. Dekade sebelumnya Irlandia bisa dikategorikan sebagai negara yang bangkrut, perekonomiannya terperosok ke nadir terendah dan para sarjananya berimigrasi ke luar negeri. Kami meminjam, membelanjakan, meningkatkan pajak dan itu nyaris menenggelamkan kami, kata Deputi PM Mary Harney. Hanya karena kami nyaris tenggelam, kami mau berubah. Perubahan besar diambil bersama rakyat . Dalam perkembangan yang tidak biasa, pemerintah, serikat pekerja terbesar, petani, dan kalangan industri berkomitmen melakukan langkah perbaikan fiskal, memotong pajak korporasi sampai 12,5 persen, memotong gaji dan harga, serta merayu investasi asing. Keputusan berikutnya di sektor pendidikan adalah pada 1996, Irlandia membuat pendidikan tinggi mereka gratis, sehingga tenaga kerja berpendidikan lebih banyak lagi. Hasilnya sangat fenomenal. Sekarang, 9 dari 10 perusahaan farmasi terbesar dunia memiliki pabrik di sana, seperti 16 dari 20 peralatan pembuat medis serta 7 dari 10 perusahaan pembuat piranti lunak. Tahun lalu, dikarenakan culture dan latar belakang yang sama, Irlandia mendapat limpahan investasi Amerika lebih banyak daripada Cina. Dan secara keseluruhan, pendapatan pajak pemerintah meningkat. Dell membuat pabrik di Irlandia pada 1990, Yang menarik buat Industri seperti Dell, Tenaga kerja berpendidikan dan universitas bagus di dekatnya, Irlandia memiliki kebijakan industri dan pajak yang secara konsisten mendukung bisnis. Pergantian penguasa politik tidak berdampak radikal terhadap atmosphere yg kondusif untuk bisnis. Banyak pengamat berkesimpulan, masa-masa sulit akibat kesalahan kebijakan ekonomi dari para politisi sebelumnya selalu tertanam dalam pada warga dan penguasa. Tentunya masa-masa yang tak ingin mereka ulangi kembali, Irlandia juga memiliki infrastruktur transportasi dan logistik sangat baik--mudah bagi produk apapun mendistribusikan produknya di pasar utama di Eropa dengan cepat. Menurut Pengamat, karena Mereka kompetitif, ingin berhasil, haus dan tahu bagaimana rasanya menang. Pabrik Dell menjadi eksporter Irlandia terbesar. Intel membuka pabrik chip pertama di Irlandia pada 1993. Mereka tertarik banyaknya orang berpendidikan di Irlandia, pajak korporasi yang rendah, dan insentif lain yang membuat Intel menghemat miliaran dolar selama lebih 10 tahun. Rancangan chip tercanggih mereka datang dan diciptakan insinyur Irlandia. Faktanya adalah pada 1990, angkatan kerja Irlandia adalah 1,1 juta. Tahun ini mencapai 2 juta, tanpa ada penganggur, dan 200 ribu pekerja asing (termasuk 50 ribu Cina). Negara lain memperhatikan perubahan ini. Apa kunci semua ini??, Usulan dari pemerintah Irlandia adalah (pengakuan Perdana Menterinya