Kenapa harus rugi..?
Kalau kita mikirnya hanya saat ini memang rugi, seperti yang pak Witan
(aka. Oki Sr) katakan yaitu adanya gap antara senior manager dgn junior
worker dll, ongkos bayar expat yang lebih mahal (pak Awang) dan
lain-lain.

Tapi kalau kita fikir 5 tahun kedepan saat (sebagian) dari puluhan
bahkan mungkin ratusan G&G tersebut pulang kampung, berapa besar
pengetahuan, work attitude dan tentunya gobang (dalam $$) yang akan
diperoleh oleh negara.

Belum lagi kalau mereka (saya sih yakin) sukses secara profesional di
manca. Berapa besar kepercayaan, prestise yang akan didapat dari dunia
industri internasional. Sekarang mungkin tarafnya masih regional
(Malaysia) dan Middle East. Tahun depan mulai ekspansi  ke Afrika Utara
dan Barat. 5-10 tahun lagi bisajadi kita akan bersaing dengan para expat
bule di negara asal mereka (sekarangpun sudah ada).

Belum lagi kalau kita ngomong soal harga diri bangsa (ceile....). Berapa
besar akan kita hargakan suatu perubahan image agar Indonesia dari
bangsa pengekspor TKW dan buruh bangunan (banyak yang illegal pula) bisa
dianggap sebagai suatu bangsa dengan depth of skills and knowledge.

Salam pagi (masih) di Jakarta
Oki


-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 17 February 2005 06:00
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Brain Drain

Mau dilihat dari sudut atas bawah, kiri-kanan, utara-selatan ...
kayaknya 'brain-drain is brain drain' . Kerugian sepertinya akan ada
dipihak yg mengalami 'kebocoran' brain, dalam hal ini pihak Indonesia
yg akan rugi.

Berapa sih nilai devisa yg masuk ke negeri ini ?
Taruhlah gaji 6000-7000USD/bulan ... upst buka kartu !
Biaya cost yg habis yg dipakai di negara tempat kerja sekitar 2-3 rb
USD.
nah sepertinya devisa yg masuk 3-5 rb USD/bulan.

Namun kalau dihitung "hasil kerja" yg dilakukan si pekerja tsb (berupa
laporan tenis, nilai ilmu, nilai intelektual dll) tentunya bernilai
lebih dari 10-20 rb $/bl. Nah seandainya nilai "brain" ini akhirnya
dipakai utk melakukan pengeboran dan menghasilkan minyak jutaan barel
minyak yg bernilai lebih dari jutaan $$$, maka nilai "brain" ini
menjadi tak ternilai lagi tingginya. Sehingga jelas bahwa negara yg
mengalami brain drain akan "rugi" kehilangan kesempatan untuk
memperoleh jutaan $.

Memang secara tak sadar kita akan menyatakan bahwa ini "hukum pasar"
dan hukum pasar "supply demand" merupakan nilai ukur "pembenaran".
Akhirnya tak terasa kita (termasuk saya dulu) menilai bahwa kejadian
brain drain ini adalah keniscayaan.
Namun jelas dari sisi Indonesia hal ini sangatlah merugikan !


RDP
"kapan mulih, vick ?"

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the 
use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke