Re: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta
Yang sulit itu implementasinya Fer. Wadah saja ngga cukup. Dan saya rasa jangab tergantung dg wadah. Wong sambil nyatai ngeblog juga sdh menjangkau org banyak kok. Kalau ferdi dan rekan lain bersedia, coba saja ikutan ngomong dalam comment yg ada di weblog saya. Anda sudah menjangkau lebih dr 2ribu pembaca setiap hari. Nah kalau anda bersedia dengan sabar menjawab pertanyaan2 mereka, maka tulisan anda sdh menenangkan beribu2 orang yg haus informasi. Kalau mau serius dan memiliki blog sendiri jg lebih bagus. Atau ikutan menjadi author di blog yg saya punya jg bisa. Atau mau mengaktifkan iagi-web ? Spt kt kang ADB kmaren, Jd bukan wadah dan dana yg menjadi kendala bergerak. Kmauan dan kesabaran saja. Termsuk ksabaran dipisuhi LSM spt yg dialami agus di Cilacap. Ok friends, banyak pertanyaan dasar banger di comment blog saya. Silahkan jawab langsung, itu sdh menjadi action riil tanpa nunggu2 wadah dan dana. Salam Rdp --Original Message-- From: [EMAIL PROTECTED] To: IAGI-net Cc: IAGI-net ReplyTo: IAGI-net Sent: Jul 26, 2006 8:37 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta dulu saya pernah mengusulkan komisi bencana alam di iagi, di mana iagi bisa menaruh semua bahan sosialisasi tentang bencana alam di web sehingga bisa menjadi pegangan bagi para geologist untuk melakukan sosialisasi tentang bencana alam kepada masyarakat. Sehingga paling tidak kita bisa bicara dari dasar yang sama...mana yang boleh disampaikan secara terbuka dan mana yang harus disampaikan dengan hati - hati... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id t.idcc: Subject: Re: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta 25/07/2006 07:47 PM --Original Message Truncated-- -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Gempa lagi jkt
Duh jakarta goyang lagi? Ternyata ramalan ga perlu kata besok Rdp -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Kewaspadaan is your early warning -- Simulasi Gempa Pangandaran/Ciamis
Suara Jeglung ini barangkali swara air yg 'bertepuk', seperti waktu aku kecil dulu kalau di kolam renang seneng skali membuat suara dengan menekan air kebawah sehingga berbunyi plung-plak-plung .. Tentunya swaranya hanya terdengar dekat wong tanganku kecil :(. Nah kalau ukurannya besar, dengan dislokasi 5 meter panjang berpuluh kilometer tentunya swaranya membahana ... JLEGURRR !!! Nah mungkin betul Pak Leo ... Ini salah satu Early Warning tambahan yg sudah diberikan oleh alam 15 menit sebelum tsunami. RDP -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 18, 2006 1:28 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kewaspadaan is your early warning -- Simulasi Gempa Pangandaran/Ciamis Dari berita2 di radio dan TV, kelihatannya banyak orang mendengar suara jeglung sebelum terjadi tsunami. Mungkin bisa jadi tambahan informasi sebagai early warning system. LL -Original Message- - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] PERMADI :Jakarta akan akan dihantam bencana besar
Pak Yudi, Seingat saya Danny pernah mengkoreksi bahwa gempa Aceh maupun Nias memang bukan yg diperkirakan beliau. Segmen gempa mentawai lah yg diteliti Danny (cmiiw). Seingatku gempa-gempa yg dicoba diprediksi ini masih segmen by segment. Nanti Saya coba cari email ttg komentar Danny wektu itu. rdp -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 07, 2006 8:41 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] PERMADI :Jakarta akan akan dihantam bencana besar Pak RDP, Kalo pak Danny telah mengatakan bahwa lokasi gempa bukan dilokasi yang diperkirakan maka dia telah menganulir lokasinya. Tetapi apakah data2 yang didapat dari penelitian (S3-nya)Danny itu dapat diabaikan begitu saja? Danny adalah hanya sedikit dari orang yang meneliti gempa2 Aktif (neo tectonic) di dunia. Beberapa peneliti dengan latar belakang structural geologsit, ataupun background lainnya, telah mengabdikan diri dalam bidang ini. Pollrad Bullock di awal tahun 70 an meneliti gempa2 aktif di daerah Israel dan tleh menghasilkan sebuah paper yang menjadi salah satu acuan dalam memprediksi gempa2 aktif. Mereka mengatakan bahwa gempa bergerak dalam bentuk En-echelon fault shear meovement dan menganalisa gempa2 tersebut dengan metoda shear stress-strain analysis. Teori ini juga yg dipakai oleh dosennya Danny, Prof Kerry Tshe, dalam meneliti gempa2 di San Andreas fault di daerah California. Prof Tshe, setelah mendapatkan gelar S3nya, dalam papernya di pertengahan tahun 80 an memprediksi gempa besar di California dia wal 90an (trahun 92??). Saya sendiri lupa apakah lokasi terjadi gempa tersebut memang sesuai dengan yang dipredisk oleh Pfor Tshe tersebut, tapi dia memang meprediksi gempa tersebut akan terjadi. Danny melakukan penelitian S3 nya dengan menganalisa coral dalam menentukan pergerakan Sumatra fault. Dan dia mendapatkan data yang dianggap cukup akurat, untuk menyimpulkan gempa dan tsunami di yang melanda Aceh dan dia coba memprediksi gempa2 besar yg akan datang. Tapi salah tempat, tapi dilokasi yg berdekatan, apakah itu bisa dianggap terlalu menyimpang? Banyak hal dalam geology yang bisa dianggap meramal, termasuk mencari minyak dan mineral deposit. Tetapi data2 yang didapat adalah data real dan geologist dapat mengambil kesimpulan/prediksi dengan berbagai analisa yang didapatnya. Juga ini terjadi dengan gempa di Yogya, dimana data2 yang adala adalah real tapi analisa dari data(=gempa) tersebut dapat memberikan kesimpulan yang dihasilkan bisa berbeda2. Tentu akan menarik jika kita mengajak Danny untuk berdiskusi dan menunjukkan data2 yang dia dapat dari prediksinya terhadap gempa besar yg akan datang. Pasti aan da kesimpulan yang diambil selain Tak banyak orang yang mengabdikan dirinya dalam pure science=geology, tapi hasil2 penelitian/pretiksi mereka mudah2an bisa merguna untuk masyarakat yang lebih luas. Wassalam, Ydui Jurnalis === Coba klik disini : http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/12/tgl/2 8/time/112255/idnews/263332/idkanal/10 Gempa Aceh bukan Gempa Besar yang diramalkan *Gempa Aceh Bukan Gempa Besar yang Diramalkan* Suwarjono - detikcom *Jakarta* - Gempa besar di Aceh yang terjadi ini di betul-betul di luar prediksi. Para pakar gempa sebetulnya sudah memprediksikan di perairan Sumatera, terutama di sekitar Kepulauan Mentawai dan Siberut dalam kurun 0-50 tahun ke depan akan terjadi gempa besar, sekitar 9 Skala Richter. Gempa yang terjadi kali ini berada di luar area yang diprediksikan. Gempa Aceh yang terjadi ini, dari rekaman sejarah geologinya kurang ada data. Para ahli sebetulnya sudah memberikan perhatian besar justru di sekitar Mentawai dan Siberut karena sejarah gempa besarnya yang terjadi dalam siklus 200-300 tahunan. Jadi gempa di Aceh kali ini, bukan gempa yang diramalkan sebelumnya, tutur Dr Danny H Natawidjaja, ahli gempa dari Puslitbang Geoteknologi LIPI Bandung kepada *detikcom* Selasa (28/12/2004). Dalam satu kegiatan diskusi Geologi Selat Sunda setahun yang lalu di Bandung, Danny menuturkan dari catatan geologi, siklus seismik gempa berskala 9,0 Skala Richter di sekitar zona subduksi di barat Sumatra, sudah berada pada ujung siklus 200 tahunan-nya. Gempa besar tercatat pernah terjadi di Mentawai pada tahun 1381, tahun 1608, dan yang terakhir tahun 1833. Dari siklus itu, diprediksikan bahwa ujung siklus seismik tersebut sudah dekat meski tetap saja sulit mengetahui persis kapan gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter itu akan bisa terjadi. Kejadian gempa disertai tsunami besar kali ini, menurutnya ternyata terjadi di luar area yang diperkirakan itu. Berarti prediksi bahwa dalam kurun waktu hingga 50 tahun ke depan, potensi gempa-gempa berskala besar masih akan bisa terjadi di sekitar Mentawai dan Siberut. Bahkan segmen pergerakan gempa di dasar Samudra Hindia kali ini, menurut Danny bisa saja memicu ketegangan di sebelah-menyebelahnya. Kalau akumulasi ketegangan dan energi di pinggir-pinggir lempeng tektonik atau
[iagi-net-l] Gempa di jawa
Innalillahi wainna ilaihi rojiun Saya sangat kaget dengan gempa pagi ini di jogja. Ada berita yg bisa di share ? Turut berduka, smoga tidak berkelanjutan. Rdp -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Listrik Maning
Pak Liamsi, Berapa tahun konstruksi pembangkit batubara, gas, serta geothermal dan PLTN ? Memang kalau pikirannya survival (terpaksa) selalu yg paling mudah dan mahal yg dilakukan. Aku khawatir nantinya juga akan muncul terpaksa tidak dapat menggunakan geothemal karena keterpaksaan terus :( RDP -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 24, 2006 9:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Listrik Maning hari hari ini menurut media listrik di Jawa ini tekor gara gara terhentinya pasokan gas ke 2 pembangkit besar ( muara tawar dan priuk) sehingga si empunya setrum rugi lebih 8 milyar per hari ( kalau 1 SD dibangun dg 1 milyar , berarti satu hari dari kerugian tsb bisa untuk bangun 8 SD) dan krisis ini akan memakan waktu 2 mingguan , demikian media , dari Trijaya FM juga memberitakan kabarnya krisis ini cuma gara gara jangkar yang nyangkut pipa gas ( mbuh endi sing bener). Beberapa waktu lalu dicanangkan untuk mengoptimalkan pemakaian gas untuk mengurangi BBM , ternyata la kok malah sering kekurangan suplai, saking bingung nya mungkin terus ada pembangunan cash program ( diluar dari rencana) untuk membangun dari batubara gede gedean ( 10. MW) , lha kalau beberapa tahun kemudian terjadi kelangkaan yang sama dg gas tadi ya, opo ora rugi maning...Kayaknya semuanya itu problemnya di sisi hulunya ( suplai ) yang menyangkut management energi primernya, sampai kapan kejadian ini akan berlanjut ? ( setiap saat deg degan terus kawatir ada penggelapan , dan sudah berulang ulang dg frekfensi yang semakin tinggi kayaknya ) Kalau ada yang berminat dg perbatubaraan , Masyarakat Kelistrikan Indonesia akan menyelenggaraan seminar ttg segala permasalahan perbatubaraan dalam rangka cash program 10.000 MW tgl. 30 Mei ( hub sekretraiat MKI Telp: 5253787) Liamsi - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Geologi-Geofisika-Geokimia -- Heavy Oil Fields in Indonesia
Mas Yanto, Apa yg disarankan Dog Waples (ahli Geokimia) untuk lebih mendahulukan geologi hanyalah karena Dia (wektu itu) menyadari bahwa geokimia ilmunya baru. Juga data-data yg dipakai representasinya sangat kurang dibandingkan data geologi. Membayangkan fraksi sample batuan yg hanya berukuran 5 inci dengan ukuran formasi tentunya seolah-olah tidak ada apa-apanya, apalagi dibandingkan dengan sample minyak yg hanya sekian cc untuk mewakili berjuta-juta barrel. Apa yg Doug maksudkan dengan mendahulukan argumentasi geologi adalah, seandainya ada argumentasi geologi dan geokimia yg tidak akur, maka coba dulu geologinya harus diubah terlebih dahulu. Kalau geologinya memang sudah kekeuh ya data geokimia bisa dibuang. Karena kelemahan representasi tadi. Geokimia seolah hanya supporting data geologi. Yang dicari memang historical perpective dari alam. Tentunya pada akhirnya yang terjadi memang kesepakatan. Memang seolah-olah kok tidak scientifik, tetapi menurut saya ya memang begitulah kehidupan. Cuman kalau ujug-ujug sudah menyadari keterbatasan manusia nanti malah ngga naju-naju, walopun jelas manusia itu ya terbatas dink ya. Hal yg sama antara fisika experimen dengan pure-fisika (duh, nanti ada yg terisnggung dibilang tidak pure :) Wah ini menjurus ke OOT juga nantinya. Btw, di sebelah (oot) sedang berdiskusi awal kesadaran manusia looh ... Menarik juga ternyata diskusi dengan temen-temen ahli geologi tentang masalah yg tidak berhubungan dengan geologi. RDP bagi yg tertarik diskusi oot silahkan kirim ke : [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 22, 2006 8:44 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia Yang tidak konvergen adalah cara berpikir manusia yang terbatas. Yangg disebut orang yang berkompetensi termasuk manusia yang terbatas, yang terjadi adalah kesimpulan dari masing masing disiplin yang belum mencapai tingkat pemecahannya. Kalau berpijak dengan cara berpikir begini maka argumentasi data mana atau disiplin mana yang dipakai/diutamakan tidak akan terjadi. Perkembangan ilmu, data dan pengalaman suatu waktu akan menjelaskan kenapa ke tidak konvergen yang lalu terjadi. Yanto Salim Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 21, 2006 6:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia Kalau tripartit (geologi-geofisika-geokimia) ini tidak konvergen, mana yg dianggap bener ? Aku dulu (sekitar 8-10 tahun lalu) pernah diskusi dengan Doug Waples sepanjang perjalanan naik mobil dari Bandung ke Jakarta, ngobrol tentang Geologi-Geokimia. Nah Doug bilang kalau andata geology dan geokimia kesimpulannya tidak akur, beliau menyarankan untuk menggunakan argumentasi geologi. Karena kajian geokimia lebih banyak kelemahannya. (tentunya setelah dikaji oleh orang yg sama-sama kompetensinya). Nah kalau argumentasi geologi dengan geofisika manakah argumentasi yg lebih bisa dipercaya ? RDP On 5/19/06, Lambok Parulian Marpaung [EMAIL PROTECTED] wrote: Sehubungan dengan tripartid yang dikatakan Pa Awang. Di daerah Jabung pernah dilakukan studi geokimia secara detail, dan sangat membantu dalam pemahaman sistem petroleum. Sehingga benar yang dikatakan Pa Awang, tidak mereka-reka, tapi ada guidance untuk mencari prospek sampai drillable prospect. Salam, Lambok - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 19, 2006 3:48 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia Pak Slamet, Data sulfur, API, n-parafin, isoprenoid dari minyak2 di suatu kawasan kalau dihubungkan dan dipahami secara regional akan menggambarkan oil grouping serta karakteristiknya. Lalu, source facies-nya bisa kita duga-duga. Kalau lalu kita masukkan pemahaman geologic setting dan stratigrafinya akan membimbing kita ke pemahaman apa source-nya (formasi apa) dan di mana kitchen-nya. Akibatnya, kita akan tahu bagaimana gambaran migrasinya. Juga bisa untuk menaksir kawasan terbiodegradasi atau bebas biodegradasi bila kita libatkan struktur geologi di dalamnya. Kalau kita hubungkan data VR dan heatflow tiap sumur, atau dengan heatflow regional, kita bisa merekonstruksi sejarah pematangannya, di mana oil/gas/overmature window saat ini, dan di mana dulu. Geokimia akan nyaring berbunyi bila kita tiupkan nafas geologi ke dalamnya. Dan tanpa geokimia, semua hanya reka-reka. Kematangan atau oil grouping hanya ditunjukkan oleh geokimia, dan kembali ke tadi, geokimia akan sangat berguna kalau geologi jadi sokogurunya. Maka, tripartit geologi-geofisika-geokimia tak boleh diceraiberaikan. Salam, awang -Original Message- From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 19, 2006 8:08 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia Terima kasih atas penjelasanya. Andaikata, kita
RE: [iagi-net-l] Globigerina oozes in East Java
Betul Ki, Foraminiferal sand ini yg kumaksud, kalau ngga salah ada HCnya di struktur Maleo (santos). Yang aku maksud pelanparannya itu apakah mengikuti low (sehingga yg kucari paleo low (clastic type) atau dia numbuh (ngumpul hidup bareng dan mati bareng di high area seperti reef (bioherm type). Nah kalau tahu dimana dia berkembangnya misalnya dia tipe klastik tentunya aku ngga sembarang aja memberikan analogi utk daerah paleo high, atau keberadaanya tidak akan bersamaan (unlikely) dengan kujung reef (misalnya). RDP -Original Message- From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 28, 2006 1:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Globigerina oozes in East Java Vick, Maksudnya foraminiferal reservoir seperti yang sedang dikembangkan di Selat Madura ? Umurnya Pliosen ahir sampai Pleistosen, soal kesetaraan formasi, tergantung pakai stratigraphic framework yang mana. Ada yang bilang setara dengan Mundu Fm, Selorejo Fm dan beberapa lagi. Soal pembentukannya, seperti biasa ada lebih dari satu pendapat. Kalau dilihat dari komposisi cangkangnya, rasio antara planktonic dibanding bentonic foram tinggi sekali. Biasanya ini terjadi di (relatif) air dalam. Genus dan spesies planktonnya pun sering dibilang sebagai deeper water indicator. On the other hand, struktur sediment nya, baik dari core/FMI maupun dari seismic (banyak sekali kelihatan truncation dan erosional surface), seolah-olah menunjukkan kalau dia ini endapan shallow marine. Jadi jangan-jangan kumpulan cangkang plankton ini asalnya dari deep basin lantas terbawa oleh suatu mekanisme (upwelling current?) melayang-layang sampai mendarat di air dangkal dan dipermainkan oleh ombak etc disana. Mungkin teman2 Santos-er, Exxon-er, Brantas-er atau seperti biasa, pak Awang bisa menambahkan. Oki Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Adakah yg tahu kisah terbentuknya Globigerina OOze di east java yg menjadikan dirinya fantastic reservoir (?por more than 35%). Dimana levelnya, atau seumuran dengan formasi apa, dimana saja pelamparannya ? Apakah di Low (clastic type) atau di High (like reef) ? Kalau ada paper khusus tentang ini-pun OK Thanks RDP -- http://rovicky.blogspot.com/ --Writer needs 10 steps faster than readeR -- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] FOSI
Kuncinya adalah regenerasi Memang terasa lebih mudah membuat daripada memelihara. Inipun sejak dulu sering saya tekankan bahwa pemimpin selanjutnya sebaiknya lebih muda dari pemimpin yg digantikan. Paling tidak selisih usianya sama dengan masa jabatan atau lebih muda lagi. Jabatan rangkap kadangkala kurang menguntungkan utk sebuah organisasi yg sudah matang. Ya sprt anak2 kalau sudah mandiri ya harus direlakan berkelana. Organisasi besar dan mandiri spt AAPG dan SEG presidennya bener2 sbg ketua saja (dibayar ngga ya?), ada baiknya kalau ada ijin perusahaan mengambil cuti utk memimpin organisasi profesi. Mungkin perlu dimasukkan dl organisasi perburuhan apa ya? (Hikhik kok golek enake dewe ya?). IAGI mungkin bisa juga mengencourage mahasiswa, lewat organisasi2 mereka tentunya. Karena merekalah yg nantinya membawa IAGI. Salam RDP -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld -Original Message- From: Minarwan [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat Mar 25 09:25:48 2006 Subject: [iagi-net-l] FOSI Pengurusnya kabur satu per satu bagaimana organisasi mau jalan Mas? Minarwan On 3/25/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Sebagai salah seorang pendiri FOSI, saya cukup sedih karena ternyata sulit mencari geologist Indonesia yang mau (punya commitment) dan mampu meneruskannya. Maaf saja..., tapi ini kenyataan. Padahal dulu kita sempat punya cukup banyak duit, berkat suksesnya seminar-seminar FOSI. Kita malah sempat menyuntikkan dana ke universitas dan bahkan ke induk semang kita, IAGI. Mudah-mudahan kepengurusan IAGI yang sekarang melihat masalah ini dan bisa membantu menyelesaikan. Dari jauh saya terus memikirkan tapi tidak bisa berbuat banyak... Herman Darman -- Blog at http://decartenz.blogspot.com Help GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk Jiwa Merdeka at http://jiwamerdeka.blogspot.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
Kalau boleh dikhotomy bahwa manusia selalu bertindak atas dasar dua mode: - Survival mode - Productivity mode Memang lebih baik beritakan yg baik lebih banyak ketika sedang dalam survival mode. Berita baik lebih bermanfaat ketimbang berita apa adanya. Dalam produtivity mode balancing kedua sisi akan menjadikan lebih wasapada. Hampir smua rakyat Indonesia ini hidup dalam suasana survival. Berbicara apaadanya sering justru menjadikan pesimis. Apalagi cenderung bicara hal yg buruk2. Meningkatkan rasa bangga dan optimis sangat sulit, bahlan sring terkesan mengada2. Tahukah anda berita protes BBM tidak ada di koran lokal malaisia? Ya karena mereka yakin brita itu tidak berguna buat diri mreka. Sedangkan di Indonesia cenderung memberitakan apa adanya. Terbuka itu perlu Tapi telanjang itu saru Pride as far as we can ! Salam Rdp Perth -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] kenapa harus di singapura ? was: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!
Kalau ngadain kursus di Jakarta mah mana laku Coba kalau kursusnya di Bandung atau jogja atau Bali ... :) RDP -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 08, 2006 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] kenapa harus di singapura ? was: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !! pemikiran kang noor ini, setelah ditimbang-timbang, mungkin banyak benarnya juga. coba, nanti kita cari tahu, ada apa dg singapura... salam, syaiful - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Re: Marine syn-rift
Wah menarik kalau melihat awalnya rift ini. Saya masih melihat EJB (East Java Basin) sebagai bahan yg paling HOT ! Saat ini. Kalau sesuai dengan uraian Pak Awang sebelumnya bahwa rift ini bermula dari Timur, dimana sebelah timur merupakan lokasi open marine nya Quote Urutan sedimen dan bentuk/evolusi cekungan2 di sekeliling Sundaland ini (NSB, CSB, SSB, Sunda/Asri, West Java, East Java, Barito, South Sulawesi, dan Natuna) kalau kita lihat memang menunjukkan karakter yang sama dari pre-, syn-, post-rift, dan sagging sequence-nya. Hanya, saat inisiasinya berbeda. Cekungan2 yang ada di timur Sundaland lebih dulu mulainya (lebih tua). Nah apakah bukan berarti bahwa rift-rift yg sebelah timur dari EJB ini mungkin marine disebelah timur ? Apakah ini menunjukkan hal yg berbeda dengan attenuated continental crust? RDP -Original Message- From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 24, 2006 4:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Marine syn-rift Nimbrung dikit. cratonic interior rift dan cratonic edge rift (versi Longley) di Sunda Craton di awali dengan attenuated continental crust, sehingga ada nya marine environment pada awal rifting kecil sekali, cmiiw. Kurang tahu kalo di craton lainnya. Herry Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Barangkali yg disebut rift (rift definition) ini yg tidak sama antara Lambiase dan Morley dengan geologist lainnya. Tapi saya kira rift di Sunda margin bukan seperti rift yg di cratonic yg kalau berlanjut sempurna akan menjadi seafloor spreading. Dibawah rift2 di Sunda Craton ini tidak ada indikasi thermal yg kalau berlanjut menjadi spreading. Sepertinya Sunda Craton Margin ini diakibatkan oleh Subduction Roll Back sehingga kalau kita gambarkan bisa ada yg berupa cratonic interior rift dan cratonic edge rift (versi Longley), dan kalau craton edge rift ini berada pada daerah marine apakah tidak mungkin ? RDP On 2/24/06, Awang Satyana wrote: Ini kutipan dari John Allen dan Phillip Allen (1990) penulis buku Basin Analysis : Principles and Applications, yang banyak digunakan secara luas dan jadi rujukan dalam kursus2 Basin Analysis, tentang syn-rift (page 234). The nature of the sedimentary fills of a rift basin depends on its climatic zone, uplift pattern of the rift shoulders or arches acting as sediment sources or barriers, subsidence rate of central rift valleys determining alluvial base levels and lake water depths, and tectonic evolution of linked extensional fault systems. The broad features of the initial deposits of rifts are that they are predominantly non-marine, comprising arkosic, commonly volcaniclastic fluviatile deposits, lacustrine (fresh-water or evaporitic) and aeolian deposits. These sediment types typify syn-rift sequences and can be very extensive. Fault-controlled subsidence commonly outpaces sedimentation at later stages of rift development encouraging marine incursions. Shallow marine sediments may be overlain by deeper marine sediments as the rift evolves towards a site of sea floor spreading. Dan, saya pikir kita semua tahu bahwa apa yang mereka kemukakan itu merupakan ciri utama synrift sequence di cekungan2 Indonesia (Barat). salam, awang Rovicky Dwi Putrohari wrote: Ini salah satu diskusi dengan Minarwan, geologist yg calon doktor di Ustrali. On 2/23/06, Minarwan wrote: Marine syn-rift yang dibicarakan Joe sama Chris memang marine synrift mulai dari early sampe late syn-rift Mas. Itu ada di halaman 891 dan 892. Contoh marine syn-rift source rock ada di North Sea dan Sirte Basin. Kalo dari North Sea Basin, source rock utamanya adalah Late Jurassic Kimmeridge Clay cuman aku gak ingat pengendapannya di setting apa. Mungkin juga source rock lain bisa juga. Uniknya Mas, John Underhill bilang North Sea itu udah pernah rifting pada periode Permian dan Triassic, lalu sejak Early Jurassic menjadi post-rist (thermal subsidence), kemudian ada doming sejak latest Early Jurassic sampe ke Middle Jurassic, lalu domenya kolaps, ekstensi terjadi lagi di Late Jurassic (Kimmeridge Clay diendapkan) sampe earliest Cretaceous. Cerita multiple rifting ini mirip dengan yang di Otway basin selatannya Victoria yah. Rifting pertama di kontinen, extensi kedua di marginal marine. Di situ ada papernya kok Mas, kalo Mas Vicky mau memburu marine synrift source rock ini. min - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang
buah manggis buah bengkuang lebah mati dimakan jangkrik jadi geologist 'tuk cari uang sebab iagi tidaklah menarik 1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH 2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH 3 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-) Buah mangga bukan kedondong Ga papa dong rdp - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang adalah pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen pre-rift adalah nonmarin, sebab semua basement tempat fifting berikutnya terjadi adalah uplifted. Apakah prerift selalu non marine ? Bagaimana dengan rifting di laut ? Memang kalau berhubungan dengan synrift, seringkali diinterpretasikan isinya sebagai non marine, lake-lacustrine. Tapi semestinya rift bisa terjadi dimana saja, dan isinya bisa apa saja tergantung geological settingnya. Dulu saya pernah baca buku rift study dari BP, sekitar 90 an, ketika rifting mechanism sangat banyak didiskusikan. Juga munculnya memoir AAPG khusus RIFT. Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang punya pr/ph 13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan aromat -27 dan -25 per mile sudah sangat meyakinkan bahwa source-nya terrestrial. Apakah pr/ph didalam kondensat masih bisa dipakai. Saya seringkali ngeplot ini pr/ph utk kondensates tapi seering jatuh diluar trend minyak (black oil) yg lain kenapa ya ? RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Has World Oil Production Passed Its Peak?
-Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Masalahnya simple: tidak ada duit! Ya ... Yg tidak ada duit ini pemerintahnya. Pemerintah Indonesia ini miskin. Namun duit Indonesia berada di pejabat dan rakyatnya sebagai asset pribadi. Problem lain soal duit ini adalah masalah distribusi yg tidak merata serta mode of distribution mechanism yg cenderung menjadikan sebuah proses produksi memiliki efisiensi yang rendah. Mode of distribution ini sering bersifat palak-memalak. Masing-masing rakyat-pejabat-pemerintah ingin enaknya tanpa kerja keras, ini dimulai dari tukang parkir yg memungut bayaran seenaknya, pengemis jalanan hingga direktur PT yg menghendaki proyek, termasuk juga pemerintahan yg ingin meningkatkan pendapatan negara dengan palak ... eh pajak!. Miskinnya pemerintah Indonesia ini menjadikan kontrol jalannya pemerintahan menjadi sangat lemah. Berbeda dengan Malaysia yg pemerintahnya kaya, sedang jumlah uang beredar di penduduknya relatif lebih sedikit dibanding Indonesia. Namun distribusinya relatif lebih merata dengan proses pemerataan pendapatan yg lebih baik. Dengan duit yg dimiliki pemerintah sehingga pemerintah mampu memiliki kekuatan kontrol terhadap jalannya pemerintahan. Namun berbeda lagi dengan Belanda Belanda termasuk negara yang memiliki hutang terbesar di dunia. Namun hutang tersebut hutang terhadap rakyatnya dalam bentuk obligasi. Sehingga pemeritahannya berhati-hati dan selalu berusaha sebaik mungkin terhadap rakyatnya yg memiliki duit. RDP kaya itu harus, sederhana itu wajib - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] age dating: DNA + radiometric dating
Edisi maret 2006? Udah terbit ? Isinya ttg apa. ? Kadang majalah ini lebih enak dibaca ketimbang American Scientist Rdp -- Sent from my BlackBerry Wireless Handheld -Original Message- From: Yosef Khairil Amin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue Feb 14 13:21:57 2006 Subject: Re: [iagi-net-l] age dating: DNA + radiometric dating Di Majalah Scientific American edisi Maret 2006 ada dibahas masalah DNA ini. YKA On 2/13/06, Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: rame2 bicara DNA on fossil untuk menentukan umur di milist ini cukup hangat, tapi saya belum menangkap bagaimana teorinya bagaimana ya? kalau radiometric dating yg selama ini dikenal untuk mengukur umur dari suatu material menggunakan teknik berdasarkan rate peluruhan isotop yg terkandung dalam material tersebut. Radiometric dating banyak macamnya, salah satunya adalah Radiocarbon dating. Radiasi kosmik masuk ke atmosfer bumi menghasilkan C-14, yg oleh tanaman kemudian diserap dalam proses fotosintesa. Perjalanan C-14 masuk dalam rantai makanan melalui hewan herbivora yg kemudian dimakan predator lain termasuk dalam rantai tersebut manusia. Ketika mati maka absorbsi C-14 berhenti. C-14 meluruh berubah menjadi nitrogen-14, ini membutuhkan 5730 tahun utk setengah C-14 berubah menjadi nitrogen, ini adalah setengah umur dari C-14. Dengan mengukur proporsi dari C-14 dalam material organik maka bisa diperkirakan umur fosil tersebut. Karena umur C-14 yg terbatas, utk pngukuran yg lebih tua bisa digunakan radiometric yg lain misal Potassium-40 atau K?A dating yg meluruh menjadi argon-40 dengan half-life dari Potassium-14 tersebut adalah 1.3 juta tahun. K/A dating bisa digunakan pada non-organik seperti batuan, bisa digunakan utk mengukur umur candi. http://carbon.14.dating.en.reference.pl/ Nah bagaimana dengan DNA dating? salam, PR - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Koreksi penulisan rumus -- Correcting log-derived temperatures in deep wells
Duh ternyata sdikit ksalahan menganggu nih, ada koreksi penampilan rumus yg tidak bisa pakai plain text where *f*=1.32866-0.005289*TSC*, Semestinya *f*=1.32866^-0.005289*TSC* ^ pangkat σ=0.10842-0.029*TSC* Semestinya σ=0.10842^-0.029*TSC* ^ pangkat == rdp - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Fluvial-Deltaic Sedimentology of Malawa Clastics South Sulawesi
OBJECTIVE COURSE Hydrodynamics, Sedimentary Structure, Biogenic Structure, Log Character, Sequence Stratigraphy, and Experience Outcrop/Core Description guidelines. Ada apa sih dengan Clastic Delta Malawa ini ? What make this delta is so important to see ? rdp - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Kabinet -- RE: [iagi-net-l] Tidak Mudah Mencari Prosiding PIT IAGI di Perpustakaan
min, pas serah-terima pp-iagi jum'at minggu lalu, ternyata Btw, Siapa yg tahu susunan kabinet PP IAGI ? RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Selective Sampling -- RE: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Naaah ini baru masalah statistik, yaitu masalah sampling. Sampling yg dipakai dibawah ini menggunakn selective sampling. Sample tersebut ternyata ... Hanya yg menjadi anggota milist dan hanya yg bersuara di milist. Makanya hanya dijumpai dua geologist yg berkecimpung di perbatuan (gemstone). Apakah hanya dua dari seluruh Indonesia ? Hampir semua data sumur geologi di perminyakan merupakan selective sampling. Sumur hanya dibor pada daerah yg diperkirakan ada minyak. Artinya kita mengejar sesuatu dari yg dianggap sudah tahu. Bahkan seismicpun hanya dilakukan pada daerah tertentu. Nah sadarkah anda bahwa hampir semua sumur walaupun itu sumur dinyatakan water wet selalu ada gas. Artinya Gas is every where. Simak tulisan di AAPG Explorer November 2005 lalu. A lot of water wells have gas in them in that part of the world, she said. You get the feeling that there's gas everywhere out there. RDP Saya setuju dengan pk Zaim.dari seluruh geologist Indonesia yang ada hanya dua orang saja yah?. Salam hilman sobir --- Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans, Ikut nimbrung dikit soal pendidikan per-gemstone-an. Saya sih mikirnya kok tidak aneh ya kalau kita kalah sama negara tetangga soal per-batumulia-an. Habislulusan geologinya lebih tertarik ke migas, batubara, emas dan mineral lainnya Contoh nyata sebenarnya juga ada pada Pak Miko sendiri, sebelum bergelimang dengan kilauan batumulia, beliau berkutat erat dengan seismik dan stratigrafi dan data pemboran milik TOTAL. Nah setelah beliau banting stir ke batumulia, bidang yang juga sangat mulia, ternyata beliau malah lebih berkilau. Jadi, kalau kita mau jujur, yang banyak berkomentar soal pendidikan per-gemstone-an.kan Anda2 dari profesional MIGAS, BATUBARA dan EKS[LORASIONIS MINERAL kan ?? Yang sangat memikirkan, yang benar2 bergelut dengan per-batumulia-an kok rasanya cuma Pak Miko, dan rekan saya Andri SS Mubandi yang berusaha memunculkan mata kuliahnya di Departemen Teknik Geologi ITB. Yaaahh...jujur sajalaah... Wassalam, Yahdi Zaim, Program Studi Teknik Geologi FIKTM - ITB - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] KE NA PA
-Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Ya, ya, ya. Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. Teori SALAM adalah dengan statistik. Menurut saya, Hipotesa Salam (apa sudah boleh disebut hipotesa ?) bukan hipotesa statistika, tetapi hanya data series analysis, atau lebih spesifik lagi time series analysis. Statistika klasik dipelajari di SD dulu modus, mean median, kmudian lebih kompleks ketika bicara probabilitis, kemuadian berkembang menjadi geostatistik ketika berbicara penyebaran data dalam ruang. Beberapa definisi : - Statistics is a branch of mathematics. It is concerned with the collection of data involving a number of occurrences, the analysis of the data, and the presentation of conclusions based on the analysis. - a branch of applied mathematics concerned with the collection and interpretation of quantitative data and the use of probability theory to estimate population parameters wordnet.princeton.edu/perl/webwn - Statistics is the science and practice of developing knowledge through the use of empirical data expressed in quantitative form. It is based on statistical theory which is a branch of applied mathematics. Within statistical theory, randomness and uncertainty are modelled by probability theory. Because one aim of statistics is to produce the best information from available data, some authors consider statistics a branch of decision theory. ... en.wikipedia.org/wiki/Statistics Statistik digunakan untuk mengetahui pola. Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat. Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui. Pola atau pattern menurutku bukan utk menunjukkan sebab-akibat. Sebab akibat mestinya ada time delay (jeda) dan ditunjukkan dengan adanya relasi/hubungan. Sebab akibat ini paling susah pembuktiannya. Paling mudah mungkin adalah dengan percobaan laboratorium atau simulasi (penyederhanaan dari percobaan lab scr numerik). Juga prediksi, dimanapun science bergerak. Alat ini amat hebat. Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ? Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan pengolahan data yang bukan ada statistiknya ? By definition yg saya kutip diatas, salah satu cara dalam pengolahan data (angka) atau numeric analysis salah satunya dengan statistik. Dalam ilmu Matematika itu ada yg disebut geometri bukan statistik, dan dipakai dalam pengolahan data. Tidak harus semua analisa angka itu dengan statistik. Nanti bisa-bisa semua yg menggunakan angka dianggep statistik. Walaupun semakin ilmu berkembang maka akan smakin melebar dan melebur satu dengan lainnya, namun sering kali menyebabkan kurang dipahami detil parsialnya. Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal yang bisa di ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori baru, yang memperbaiki. Saya stuju dengan PTA bahwa yg disebut2 Salam ini bukan (belum) teori. Saya sendiri masih ragu menyebutnya sebagai hipotesa. Tentunya ada syarat2 tertentu utk menyebutnya sebagai hipotesa. Salah atu ciri kategori ilmiah saat ini adalah adanya peer review. Saya sendiripun sangat awam dengan protokol peer review ini. Mungkin Pak Koesoema atau bapak2 dosen lainnya bisa lebih menjelaskan. RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Pak Hendrawan ysh., Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841. Sedangkan untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84 Wassalam, HK Mas Harry Kusna, Apa perbedaan WGS-84 dengan WGS-72 ? Sorri pertanyaanya agak aneh ya ... :P ... Apakah Elipsoid ini dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di sepanjang katulistiwa ? Ada lagi pertanyaan anak-anak nih ... Apakah ada hubungan khusus antara elipsiod dan sistem proyeksi peta ? Ataukan keduanya bisa terpisah sama sekali ? Maksud saya kalau pakai elipsoid ini maka sistem poyeksi yg pas mestinya pakai yang itu ... dsb RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri -- need koordinat tambang freeport
Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul kerancuan2 terus menerus .. Paling tidak ada tiga aspek yg dapat dipakai utk mamaksa penyeragaman datum-datum serta sistem proyeksi ini: - Aspek Ilmiah (Science) - Aspek ekonomi - Aspek legal - Pengawasan - ? Aspek Ilmiah (Science). Saya lebih mengutamakan aspek ilmiah ini didahulukan. Bahwa memang ada datum serta sistem proyeksi yg sangat pas utk kondisi Indonesia yg secara geografis sangat khusus. Berada di katulistiwa (membentang sepersekian dari panjang katulistiwa), merupakan negara kepulauan, daerahnya memiliki tektonik aktif dll. Ini semestinya dipakai sebagai dasar pemilihan datum yg akan dipakai. Tentunya kajian ini sudah ada di Bakosurtanal. Aspek ekonomi. Kalau saja penyeragaman ini juga menguntungkan pihak-pihak pengguna datum ini (Perminyakan, pertambangan, komunikasi dll). Seandainya saja dapat ditunjukkan bahwa penyeragaman ini menguntungkan (secara ekonomis) kepada para pengguna, saya yakin penggunpun akan memanfaatkan datum yg seragam dipakai di Indonesia. Aspek legal. Seandainya saja diperlukan tetunya penyeragaman datum ini perlu diundangkan sebagai landasan hukum. Aspek hukum ini yg nantinya juga dipakai untuk menentukan batas teritorial Indonesia. Tentunya smua masih inget klaim-klaim dispute teritorial Indonesia dengan negara-negara tetangga yg terbengkalai. Juga klaim ZEE yg deadlinenya tahun 2008 (? cmiiw). Aspek pengawasan Nah ini tugas tugas pengawasan saya yakin sudah ada lembaganya. Kalau masing2 lembaga dapat meyakinkan pengguna bahawa penyeragaman ini memiliki aspek ekonomis, praktis dan ilmiah tentunya pengawasannya akan lebih mudah, utk perminyakan dapat dilakukan oleh BPMIGAS, juga departemen pertambangan dll. ? Kok rasanya ada yg kurang ya ? RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Kenapa malas ke perpus ? -- Re: [iagi-net-l] Klompe Library
Kalau begitu sudah saatnya berpindah ke perpustakaan online. Setahu saya ITB sudah lama memulai digital library http://digilib.itb.ac.id/ http://www.lib.itb.ac.id/ Nah gimana kalao Klompe Library dimodifikasi Klompe Geoscience Digital Library ? Kalau alumni (IAITB) bersedia menyediakan satu server nyanthol di server ITB, tentunya akan lebih dirasakan manfaatnya oleh mhs, dan masyarakat, termasuk non alumni (seperti saya :) bisa memanfaatkan juga. Boleh, kan ? RDP -Original Message- Betul Pak, Aktifitas bermain di outdoor (kegiatan yg berhub.dg alam) yg --menurut saya-- berdampak positip pada keilmuan geologi juga dan persahabatan (sosial) relatif kurang. Perlu keharmonisan : belajar-ngeluyur (btualang)-internet-game-kota2 -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sekarang dengan adanya internet malah jadi lebih malas lagi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
__ Vick Satement SBY ini menarik jadi saya ingin tanya : Apakah menurut Anda (dari body languange SBY) , SBY itu merasa senang / bangga / dengan keberadaan profesional Indonesia di KL ? __ Prihatin ! Beliau sangat sadar kenapa hengkangnya profesional2 ini, sepertinya kondisi dalam negeri memang harus diperbaiki. Profesi ini tidak hanya perminyakan namun juga profesi lain, termasuk dosen, dokter, industrialis dll. Dan juga tidak hanya di KL, bu Ani bercerita juga dari banyak negara lain. Bu Ani yg dengan jelas saya dengar bertanya, nanti mau kembali lagi, kan ? Saya menangkap sebagai sebuah ajakan dan tawaran. Namun jelas bukan paksaan. Bahkan dalam pidato didepan masyarakat Indonesia beliau sempat mengucapkan terimakasih kepada pahlawan devisa ini. Tentunya saya tahu beliau sdikit berbeda ketika berhadapan dengan saya dan TKI, bukan sok atau gimana, tentunya ngga bisa serta-merta disamaratakan. (Note : trus terang saya bingung ditanya Bu Ani, Dalam hati sih ... Kalau hanya masuk industri yg sama buatku kurang menantang, Kalau ditawarin kerja sebagai penasehat presiden yg sesuai bidang saya sih kenapa tidak ? ... Duh ngimpi maneeeh kiyi ...:) Beliau menegaskan soal IPTN, bahwa sedang mempersiapkan membangun kembali Industri pesawat terbang di Indonesia. CN235 dan dan CN250 masih layak diteruskan. Sehingga dia juga mengajak kawan semeja (bekas pekerja IPTN) untuk bersedia kembali ke Indonesia utk bersama mengembangkan industri kedirgantaraan. __ Vick Yang benar istilahnya bukan G to G tapi G satu nginjak G yang lainnya , kemudian B to B , B yang satu bawa senapan yang B satunya cuma punya bambu runcing dan B yang bawa bambu runcing ini direcoko-in terus lagi sama teman sekampungnya. Opo ora melas ? Apa SBY tahu ndak ya ? (kalau PTM itu direcokin terus). Si Abah __ G2G ... Wah ini yg saya sebut beyond my knowledge, sayapun dahulu hanya menduga-duga ketika beliau ke US dulu dan tiba-tiba ada perubahan besar dengan Exxon. Dan sekarang saya tahu bahwa memang ada masalah politis terkait didalamnya. Namun sisi positipnya adalah mengalirnya minyak dari Cepu bisa dipercepat. Nah sekarang kan urusan b2b, dimana disini berbicara soal keuntungan. Nah pinter2an Pertamina lah. Yg jelas Pak Presiden mengerti kemampuan Pertamina kok. Kalau diproteksi terus ngga berkembang seperti Petronas, tapi kalau didiemin ya langsung kalah lah yaw ...! Pak SBY bicara jelas tentang kesadaran beliau bahwa Pertamina memang direcokin. Bahkan beliau tahu dengan banyaknya korupsi di Pertamina. Beliau juga menyebut Pertamina salah urus dan diganggu kepentingan partai, serta pihak lain termasuk ini (sambil memasukkan tangan disaku baju, pertanda banyak yg koruptor yg memperkaya diri sendiri (Bu Ani juga menunjukkan wajah prihatin ketika memperagakan tangan masuk ke saku). Namun seperti yg selalu ditegaskan beliau adalah proses hukum harus dijalankan dengan benar. Jelas beliau memerlukan bawahan yg berani mengungkap penyelewengan. Beliau bersedia menerima laporan yg terperinci ttg penyelewengan dimanapun, tapi jangan menyatakan katanya si anu ada korupsi disana, Si Anu juga lihat kok, katanya kalau hanya 'katanya' sih banyak laporan yg masuk, dan ini yg justru membingungkan dan kdg menghambat. (my note: Saya kok ya lupa tanya, bagaimana dengan perlindungan pelapor. Ini penting, kan?) RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters
Atau mungkin perlu dibuat dua kriteria Best Paper dan Best Presenter. Best paper dinilai sesuai dengan bobot scientificnya dll (aku rasa sdh ada dl petunjuk penilaian yg dibuat Pak Syaiful). Biasanya yg menilai sebuah paper adalah yg lebih senior, lebih pinter atau paling tidak sama-sama mumpuni dalam bidangnya. Sehingga yg utama dilihat adalah bagaimana impact terhadap kemajuan geoscience serta kemungkinan pensitiran oleh geoscientist yg lain. Nah tentunya penggunaan bahasa yg mudah dipahami pembaca akan lebih bernilai, kalau tujuannya juga disitir dari luar negeri ya tentunya dengan bahasa Inggris lah. Best presenter Nah ini bisa sangat unik. Presentasi yg baik tentunya sebuah presentasi atau penyampaian yg 'mudah dipahami' sama wong bodo. Sebuah presentasi teknis akan bagus kalau dipahami oleh orang yg belum paham akan isi atau materi yg disampaikan, karena biasanya presentasi teknis ini merupakan pengungkapan hal yg baru bagi orang lain. Intinya dalam presentasi ygterpenting adalah memberikan sejernih mungkin point-point serta pokok2 inti yg menjadi message utama (sebenarnya hal yg sama dengan tulisan). Apabila presentasinya menarik, saya yakin pendengar (pemirsa) akan juga melihat bagaimana isi paper lengkapnya. Nah bahasa yg dipergunakan bisa saja bahasa inggris (sekalian latihan, upst emangnya IAGI menjadi training ground, bukan the main battle ?). Atau boleh saja menggunakan bahasa Indonesia kalau ternyata yg hadir dari satu bahasa yg seragam. Selalu saja ada pro-con. Yg penting kan keseimbangan balance RDP -Original Message- From: Yahdi Zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 09, 2005 9:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters Teman2 Yth., Setuju dan sependapat dengan Pak Awang tentang sistem penilaian. Jadi kalau memang bobot makalah 60%, ya mestinya si penilai benar2 memahami isi makalah dari makalahnya, bukan dari presentasi. Kan presentasinya sendiri sudah punya bobot yang 40%. Konsekuensi dari itu adalah, penilai harus membaca makalahnya, seperti yang diminta dan diungkapkan Pak Awang. Tapi namanya juga Best Presenters, ya karena itulah cukup minilai presentasinya saja ?. Yang perlu diingat, banyak orang presentasi (oral) nya kurang bagus (apalagi dalam waktu yang singkat), tetapi makalahnya ruaaarrr biasa, yang merupakan hasil temuan, pengungkapan ide2 atau pembuktian sesuatu yang baru. Indahnya warna-warni tampilan peraga sebenarnya merupakan pelengkap saja (sah2 saja untuk dinilai) dari suatu kualitas makalahnya Wassalam, Yahdi Zaim Departemen Teknik Geologi (Masih ada sampai akhir tahun !!!???) FIKTM - ITB - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 07, 2005 2:48 PM Subject: Re: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters Beberapa masukan/komentar tentang penjurian yang biasa dilakukan (kususnya oleh IAGI), semoga bisa menjadi perbaikan untuk masa mendatang. Dari formulir penjurian yang dibagikan kepada chairpersons dan secara random kepada beberapa penonton, bobot nilai seseorang adalah : 40 % presentasi + 60 % isi makalah. Di JCS 2005 kemarin, saya diminta menjadi seorang chairperson yang diwajibkan menilai para presenter di session yang saya koordinasi. Jauh2 hari, saya sudah meminta makalah lengkap paper2 yang ada di session saya. Tujuannya ada dua : (1) saya harus memahami dengan baik isi makalah2 yang saya ketuai sidangnya, (2) dari isi makalah, saya bisa menilai bobotnya (yang menyusun 60 % penilaian). Namun, tak ada satu pun makalah yang diberikan oleh panitia. Nah, bagaimana saya bisa menilainya ? Di Surabaya, saya bisa menilai dengan pasti seorang presenter, caranya berpresentasi, visualisasi yang dilakukannya dll yang menyusun 40 % bobot penilaian. Lalu, bagaimana menilai 60 %-nya lagi ? Saya hanya meraba2. Memang CD dibagikan di seminar kit, kita bisa melihat makalah lengkapnya malam sebelumnya, tetapi, jangan menganggap bahwa kita selalu punya cukup waktu untuk melakukannya di menit2 terakhir; karena itulah saya minta full papers tersebut jauh2 hari. Itu buat seorang chairperson, nah bagaimana penjurian yang dilakukan oleh penonton yang dipilih secara random ? Mereka hanya bisa menilai 40 % bagaimana presentasi, tanpa bisa menilai 60 % isi makalah. Apakah mereka tau mau dipilih sebagai juri, jadi baca dulu makalahnya ? Mustahil. Membaca abstrak di buku program juga tidak akan menggantikan yang 60 % itu. Lalu, kalau mau menjadikan bahasa Inggris lebih banyak digunakan oleh para presenter, mengapa tidak menjadikan bahasa Inggris sebagai nilai plus dalam penjurian ? Kita sebaiknya belajar dari sistem
[iagi-net-l] FW: Govt drafts incentives for exploration
Ada hal menarik dalam berita ini. Komitmen eksplorasi tidak harus sampai melakukan pengeboran dan waktu komitmen lebih pendek (3 tahun dr yg sebelumnya 6 tahun). Ada beberapa pro-con dalam ide bagus dari groupnya Pak Kardaya ini (BPMigas). Waktu yg pendek akan memberikan cycle time yg lebih cepat. Tentunya diharapkan akan memperpendek waktu penemuan. Pada prinsipnya minyak itu harus dibuktikan dengan pengeboran. Tanpa adanya pengeboran kita tidak bisa melakukan atau mengetahui dengan pasti jumlah cadangan. Bahkan dalam sertifikasi cadangan diharuskan memiliki testing produksi (deliverability). Jadi dalam waktu cepat kita akan tahu potensi (resources) tetapi bukan cadangan (reserves). So Wahat do you think ? RDP From: Inaray, Jossy Sent: Thursday, November 17, 2005 5:52 PM To: Putrohari, Rovicky Subject: RE: Di posting di IAGI milis aja kali ya Vick, supaya kita lihat komen2 dari yg lain. What do you think? JCI Office: +62 21 5725744 ext. 421 Cell: +62 811 153 483 Email: [EMAIL PROTECTED] Govt drafts incentives for exploration Business and Investment - October 31, 2005 Leony Aurora, The Jakarta Post, Jakarta In a bid to attract exploration efforts in the country's eastern frontier, the government is drafting new incentives, which may involve a shorter commitment period for exploration. Chairman of the Upstream Oil and Gas Regulatory Agency (BP Migas) Kardaya Warnika said the agency would propose to the Ministry of Energy and Mineral Resources that the exploration commitment be limited to geological studies and seismic testing only. Drilling, usually conducted after successful seismic tests, will be left as an option, not a commitment, Kardaya said on Friday, after attending the inauguration of 13 oil and gas fields valued at US$1.2 billion by President Susilo Bambang Yudhoyono. The commitment (period) can be halved from six years to three years, he said. This proposal was based on inputs from investors and hopefully can make the frontier area more attractive. In regular tender process to get an oil and gas block, the government considers bidders' plans for geological and seismic tests, as well as the number of wells to be drilled. Kardaya further said that the agency was still studying incentive options for brown fields, which are fields that have passed their peak period of production, to make them commercially viable. We cannot generalize incentives for brown fields as the condition in one area differs from the others, he said. Meanwhile, state oil and gas firm PT Pertamina, which has 41 brown fields identified so far, has already started offering the aging oil fields to investors. Pertamina's president director Widya Purnama said that four multi-national investors, including the China Petroleum Chemical Corp., had shown interest in partnering up to develop brown fields. We are ready to open the data room. They can choose the areas they want to assist in developing, said Widya. Indonesia is in dire need for new oil discoveries, as crude and condensate output decline by an average of 5 percent annually due to aging fields. With current production at 1.075 million barrels per day (bpd), the country still has to import 300,000 bpd of crude and 400,000 bpd of fuel products to meet domestic demand. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
Paulus, GammaRay Log mengukur pancaran sinar gamma atau tingat radioaktif yg keluar dari batuan. Sifatnya pengukurannya PASIF, artinya alat pengukur ini tidak menggunakan sumber radio aktif yg dipancarkan oleh tool tsb. Setahu saya GammaRay log bukan menunjukkan sifat absorbsi dari batuan/mineral. Berbeda dengan density-neutron tool yg secara AKTIF menggunakan sumber radioaktif yg ditembakkan dari alat, dan yg dibaca adalah pantulan dari neutron tsb. Sehingga bisa saja dianggap menunjukkan sifat absorbsi/refleksi terhadap pancaran sinar radioaktif. Saya yakin tidak ada hubungan dengan luas permukaan butiran, aku ngga tau dari mana logika ini muncul :) Cmiiw. RDP -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 15, 2005 2:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif saya jadi agak bingung. menurut saya, di dalam tanggapan mas shofi memang tidak dikatakan bahwa GR Log mengukur grainsize. yg saya tangkap dari tanggapan mas shofi adalah - unsur2 radioaktif seperti Th, U dan K mudah terabsorpsi. - clay memiliki luas permukaan (surface area) yg besar sehingga cenderung meng-absorpsi(=mengikat?) mineral2 radioaktif. sehingga tidaklah mengherankan kalau clay memiliki radioaktifitas yg tinggi. atau jangan2 saya salah mengerti? :) --pta On 15/11/05, Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain size terkecil dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat Waddduh Shofi ... Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !. -GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize. ...deleted... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
-Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain size terkecil dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat Waddduh Shofi ... Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !. -GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize. GammaRay tidak berhubungan lansung dengan Granulometri Juga GammaRay bukan menunjukkan reservoir vs non reservoir. Memang ada beberapa penelitian /paper/article yg mencoba menghubungkan antara nilai gamma-ray dan ukuran butir tetapi saya sarankan utk tidak njujug kesini. GammaRay tool mengukur radiasi AKTIF (sinar Gamma) yg dipancarkan oleh batuan. TIDAK ada hubungan langsung antara grainsize dengan sinar gamma. Yang ada hubungan antara batuan dengan besarnya sinargamma adalah jenis/unsur yg terkandung dalam batuan yg mengandung radioaktif. Jadi sama sekali juga BUKAN ABSORBSI (atau tingkat penyerapan sesuatu) dari batuan. GammaRay tool, merupakan sebuah alat pengukur radiasi aktif. Dulu waktu SMA tentunya pernah mendengan Geiger Muller Counter kan ? Yang bunyinya krotuk-krotuk. Nah Gamma-Ray Tool dalam wireline logging sebenarnya juga alat yg sama. Jadi sifat pengukurannya PASIF ! Pada alat pengukur GammaRay utk well log diberi kekuatan tambahan supaya dapat digunakan dalam kondisi temperatur dan tekanan tinggi (didalam lubang bor), serta pengukuran lebih teliti. Pengukurannya dengan satuan API. Didalam batuan tentunya terdapat mineral radioaktif dan non radioaktif. Nah GammaRay Log ini hanya akan mengukur jumlah dari sinar gamma yg dipancarkan oleh mineral radioaktifnya. Mineral-mineral yg mengandung radioaktif seringkali bukan mineral yg stabil (tidak tahan terhadap pelapukan) antara lain pada mineral feldspar. Dengan demikian batuan yg banyak mengandung fledspar akan memiliki nilai GammaRay yg cukup tinggi. Walaupun ukuran butirnya sebesar pasir, namun seandainya mineral feldsparnya berlimpah, maka harga GammaRay juga akan cukup tinggi. Batuan beku yg banyak mengandung feldspar akan memiliki GammaRay cukup tinggi pula (misal granitic). Mengapa pada shale nilai GammaRay cukup tinggi ? Shale (untuk mempermudah dalam hal ini aku masukkan saja termasuk clay) merupakan jenis batuan sedimen yg merupakan juga hasil proses pelapukan, transportasi dan deposisi. Dan kerna clay ukuran butirnya halus (sangat halus) sering dimasukkan dalam kategori mineral (mineral lempung). Nah karena mineral-mineral unstable yg mengandung radioaktif ini mudah lapuk, tentusaja hasil proses pelapukannya (berukuran lebih halus) dan akhirnya menyusun batuan halus (shale/clay/lempung) memiliki nilai GammaRay relatif lebih besar. Sedangkan batuan yg lebih banyak mengandung mineral yg cukup stabil terhadap proses pelapukan dan abrasi (didominasi kwarsa) akan kecil nilai GammaRaynya dan berukuran lebih kasar. Dengan demikian kita akan mendapatkan lempung dengan nilai gammaray tingi, dan pasir (yg didominasi kwarsa) memiliki gamma-ray rendah. Bagaimna dengan mineral lempung sebagai matrik dalam batupasir ? Nah disini terjadi percampuran antara mineral radioaktif dan non radioaktif. Sehingga nilai gamma-ray sama sekali TIDAK menunjukkan ukuran butir. Nilai gammaray yg terekam ini akan menunjukkan harga campuran. Disinilah yg harus berhati2 !. Dirt sand (pasir yg kotor oleh clay) bisa saja berukuran butir yg lebih kasar ketimbang clean sand. Namun harga GammaRay Dirt sand tidak harus lebih rendah dari cleand sand yg berukuran lebih halus. Bagaimana dengan GammaRay Conglomerate dan pasir ? Nah disilah nanti akan terlihat bahwa gamma ray bukanlah alat ukur ukuran butir. Bagi rekan-rekan yg memiliki core data (inti bor), tentunya dapat secara langsung melihat bagaimana pebedaan nilai gammaraynya. Menurut pengalaman saya, batupasir (clean sand) dan conglomerate tidak dapat dibedakan dengan melihat nilai API dari GammaRay Log). Batupasir sedang (medium sand) memiliki nilai nilai Gamma-Ray terendah, lebih rendah Wis ah ... Dah kepanjangan. Kerja lagi sik. RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Look the physics behind the tool -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
Lagi-lagi tulisan lama ttg well logging RDP [fogri] Re: log?? From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 7 Nov 2001 20:06:50 +0800 Banyak geologist yang kurang memahami sifat fisis batuan. Padahal pada saat ini semua data-data yang diperoleh adalah parameter petrofisika batuan. Kita sering melihat lingkup kecilnya saja dari petrophysicist hanya sebagai Well log analyzer. Namun kalo kita coba agak lebih luas lagi maka yang kita lihat dalam Well log, seismic maupun data gravity dan magnetik adalah semua parameter fisika. Kelemahan pemahaman sifat fisis batuan ini juga kadang (sering ?) menghambat geologist dalam memahami citra (images) dari hasil akuisisi data sifat fisik batuan. Geologist sudah bisa terkesima dengan FMS/I (Formation Micro Scanner/Images), yang sebetulnya hanya resistivity log. Sehingga kalo kita tahu itu adalah resistivity log, maka interpretasinya bisa diperkaya, tidak hanya melihat geometri atau bentuk saja (tidak hanya sekedar bedding dan fracture saja), namun juga sebagai parameter petrofisis lain, yang sama saja dengan interpretasi MSFL. Geologist juga musti ingat bahwa gamma ray bukanlah granulolog (atau log yang menunjukkan ukuran butir), karena asosiasi serta relasi feldspar dengan ukuran butir yang ada dalam batuanlah yang menjadikan seolah gamma-ray log menjukkan ukuran butir. Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya diikuti banyaknya material silikaan (Quartz). Namun ketika kita menghadapi feldspatic sandstones ... maka gamma ray ngga bisa dipakai begitu saja. Mungkin perlu spectral gamma ray Wah nambah lagi konsep spektrum musti dipelajari geologist deh. Seandainya dikembangkan lagi barangkali nantinya dengan gravimetry yang bisa melihat densitas batuan bisa saja dikembangkan. Karena prinsipnya hanya mengabil nilai densitas dengan memasukkan alat saja. Jadi selain dengan neutrin kita juga mendapatkan nilai densitas batuan juga. Yang menjadi impian saya adalah memasukkan radar kedalam lubang sumur, Karena surface radar saat ini sudah begitu kecil dengan daya tembus hingga 3 meter. Nah kalo bisa punya data 3 meter disamping libang bor kan pasti banyak manfaat yang bisa dipakai ... RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Online subscribtion sponsor -- Buku untuk Universitas
Wellcome to digital era ! Saya rasa hampir semua temen-temen yg pernah mengenyam pendidikan di LN banyak mendapat kesempatan untuk akses mencari, membaca, bahkan mendownload (tapi tidak menyebarkan :) untuk online magazine, journal, library, termasuk organisasi profesi SEG, AAPG, SEPM dll. Juga bagi mereka yg bekerja di perusahaan yg memiliki fasilitas akses ke penerbit-penerbit ini, tentunya mencari bukan hal yg sulit. Nah tentunya sangat tahu manfaat serta kemudahannya dalam pencarian, karena indexingnya sudah bukan seperti katalog perpus jaman baheula, kan ? Kalau mencari tinggal search. Nah untuk menjebatani hal ini saya yakin IPA dan mungkin juga IAGI/HAGI dapat juga memberikan sponsor pembiayaan subscribtion ini, atau mungkin mencarikan sponsor perusahaan yg dapat membiayai langganannya. Setahuku hampir semua univ di Indonesia sudah memiliki fasilitas maya untuk akses broadband internet, sehingga kendala akses ke webserver bukan menjadi masalah. Namun pembiayaan ini yg mungkin akan sangat membebani. Kalau dibandingkan dengan berlangganan journal dalam bentuk cetakan (printed) saya rasa akan ketinggalan lagi nantinya. Nah gimana Parvita dan IPA UAC seksi publikasi (mbak Caroline Malla di Total)? Mungkin anda berdua mampu membantu univ2 ini utk berlangganan journal elektronik ini. Paling engga untuk di satu library mereka. Salam RDP don't sort but search - the new way of finding in the digital era - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] LRLP relation with crest
Mnurutku, ini sangat dimungkinkan seandainya top sealnya tidak sempurna. Dengan asumsi homogen, dengan property reservoir yg low poroperm dan menghasilkan LRLP, maka akan sangat mungkin terjadi perubahan saturasi gas yg mengecil kearah atas (crest) akibat capilary pressure. Tentunya menurunnya saturasi ini akan diikuti menurunnya pengukuran resistivity RDP btw selamat buat best of the best JCJ2003 IAGI-HAGI - paper Geologi : Rachmat Fajar lubis - paper Geofisika : Abdul Haris - poster : Maryanto - juga ketum HAGI terpilih: pak Wawan Gunawan -Original Message- From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: December 17, 2003 8:50 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] LRLP relation with crest Bukannya pertanyaannya mas Ferdi itu adalah kenapa ditempat dia, resistivitnya makin turun kearah crest ketimbang di flank...? Betul nggak mas Ferdi Oki - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Wellsite geologist manual geratis -- FW : Re: gas chromatograph reading
Thanks tambahannya Sofi, ditunggu rumus2nya :) Bagi para welsite dan calon wellsite geologist (bagus buat mahasiswa) silahkan donload buku ttg wellsite gratis utk pemakaian pribadi di : http://www.petropep.de/W_Guide.pdf The Wellsite Guide. An instruction manual for the novice wellsite geologist. Covers general aspects, mudlogging, samples, drilling, wireline logging supervision. (Provided free of charge for personal use only). Bahkan di server yg sama anda dapat memperoleh terjemahan paper menarik ttg daerah Trinil tempat ditemukannya tengkorak manusia purba itu disini : http://www.petropep.de/Duyfjes36engl.pdf The Geology and Stratigraphy of the Kendeng Area between Trinil and Surabaya1 (Java). by Ir. J. DUYFJES, Geologist at the Geological Survey, Bandung. With 4 maps included in the text. Original published in: De Ingenieur in Nederlandsch-Indië, IV. Mijnbouw en Geologie De Mijningenieur, Vol. 3, No. 8, August 1936, p. 136-149. Translated from German by Bernhard W. Seubert, Consultant Geologist, Jakarta; edited by O. Frank Huffman, The University of Texas at Austin, Texas, U.S.A. Thanks to PT PetroPEP Nusantara RDP Thoha, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] 10/12/2003 02:46 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] FW : Re: gas chromatograph reading Nyambung ah .. 1. Besaran MW sangat berpengaruh terhadap besarnya pembacaan total gas. Pada dasarnya total gas membaca seluruh liberated gas (satuan silinder borehole yang terpotong persatuan waktu - ROP). Kalau MW / overbalance pressure terlalu tinggi, akan ada efek flushing gas ke dalam formasi (dengan anggapan formasi punya permeabilitas tinggi)sebelum gas tersebut di drill atau liberated.Sebaliknya untuk MW yang terlalu rendah, efek gas influx dari formasi kedalam lubang bor akan ditemui. 2. Untuk menentukan besaran pasti dari pembacaan total gas reading dari beberapa section dengan ROP yang berbeda harus dilakukan gas normalisation dengan merujuk kepada ROP sehingga diketahui betul mana section yang relatif punya gas saturasi yang lebih besar atau kecil. Untuk rumusnya aku cari dulu di rumah ya ... he he ... 3. Sebenarnya tidak ada hubungan antara pembacaan total gas dan pembacaan chromatography gas. Total gas yang kecil bisa saja mampu membaca komponen kompenen heavier (C3-C5). Cuma kemudian orang mereka reka (dalam keadaan terpaksa) memperkirakan besaran satuan Total gas kalau ada yang ada cuma chromatography gas dengan rumus : Tg= 1xc1 + 2xC2 + 3c3 + 4x (ic4+nc4) + 5c5 Namun jangan berfikir sebaliknya yaitu memperkirakan besarnya masing masing gas chromatography dari pembacaan total gas reading. Tiap tiap lapisan reservoir mengandung komponen chromatography yang bervariasi. Sekali anda menginterpolasi persentase chromatography gas dari pembacaan total gas, anda bisa misleading dalam analisa gas ratio analysis. Sekian dulu. Shofi -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: December 10, 2003 9:18 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] FW : Re: gas chromatograph reading mas vik nanya nih teorinya khan Mud Weight mempengaruhi pembacaan gas chromatograph sewaktu drilling. truss apakah ada penelitian yang memperlihatkan seperti ini nih: semisal kita punya sand dengan MW 9 ppg bisa terdeteksi gas chromatograph C1 sampai C5, nah dengan sand yang sama, kita kasih MW sebesar 11ppg apakah masih muncul C1-C5 atau malah C2-C5nya ngilang??? -- Selain MW, yg penting dilihat juga adalah ROP. Semakin cepat tentunya semakin besar karena jumlah (volume) batuan yg terpotong lebih banyak satuan waktu. Sedangkan pembacaan Gas sangat ditentukan dengan waktu, bukan ketebalan interval yg terpotong. Pembacaan gas kan bukan per satuan panjang (tebal, misal sepuluh feet) kan ? Kalo kamu ngebor pelaaan, jumlah gas yg ada dalam lumpur kan sedikit dibanding kalo ngebornya kenceng. Yang kita lihat C1-C5 adalah fraksinya, atau proporsi (?prosentase) perbandingannya. Sedangkan besar kecilnya terlihat dalam TOTAL gas readingnya spt diatas. Jadi MW secara langsung mempengaruhi jumlah TOTAL gas reading tapi bisa saja tidak secara langsung mempengaruhi fraksi . kalo terlalu kecil kan pembacaan C3-C5 juga sulit arena alat ini sulit membacanya. Secara sederhana ... kalo gas readingnya kecil tetapi ngebornya pelan dan ada fraksi C3-C5, barngkali ada minyaknya. ada yg bisa nambahin soal gas reading ? aku dah lama ngga ke rig site .. :p RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi
Re: [iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia di Amerika
Herman, Emang cukup banyak koleksinya, walopun tidak kumplit-plit tapi cukup utk studi ilmiah. Aku ngga yakin uni di Indonesia ada yg sekumplit ini utk data indonesianya. Apakah bener bahwa data ini bisa diakses (dibeli) ? Sebenernya siapa sih yg memiliki (proprietary right) dari data-data ini ? Indonesia, sponsor, atau sudah public domain ? Kalo mau nyari data di black market saja tentunya mudah mencarinya. Tapi UTAH.edu ini kan institusi resmi. Bisa jadi sulit melacak dari mana data itu lolos, beberapa aku lihat dari Huffco Brantas yg nota bene perusahaannya sudah lenyap, walopun daerahnya saat ini dikelola Lapindo Brantas dan mnurutku sudah ngga penting lagi mengetahui serta meneliti kebocoran ini. Namun mnurutku yg lebih penting Migas mustinya tanggap thd data yg mustinya masih menjadi proprietary Negara. Semoga data itu tidak dijual-belikan walopun sekedar ganti 'ongkos cetak' ... :( Aku nda tau apakah Dir MIGAS sudah membuka data menjadi open file setahuku policy-nya masih closed file? rdp Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] [iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia di Amerika Rekan-rekan, Jika anda mengalami kesulitan untuk mencari data di Indonesia boleh coba di EGI Utah. http://associates.egi.utah.edu Go to Quick Search select Indonesia, pilih data seismic, well, geochemistry atau lainnya. Saya browse well data, cukup lumayan juga koleksi mereka. Salam, Herman Darman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Reservoir Modelling
Menurut anda sendiri bagaimana kemampuan Petrel ? Apakah di Shell sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi geologi, serta usernya ? Atau barangkali anda dapat memebrikan uraian kelemahan atau kelebihan. RDP Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] : [iagi-net-l] Reservoir Modelling Rekans, Saya mau tanya siapa diantara kita ini yang mengerjakan proyek Reservoir Modelling. Software apa yang dipakai? Di Brunei kami pakai Petrel, juga di Shell Malaysia. Bagaimana dengan rekan-rekan di Indonesia? Herman Darman - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] IAGI: militansi, prioritas, dan logistik
Diskusi anda berdua menarik Walopun ada sedikit keprihatinan karena minimnya tanggapan dari yang lain. militansi ... prioritas ... logistik ... kuakui membaca tiga kata ini terasa berat, bahkan untuk bertanya sekalipun aku yakin ada sedikit perasaan takut untuk mengemukakan pendapat ada yg mengganjal ketika akan menekan tuts keyboard ini . melontarkan tulisan. Perlu keberanian ! Ambrose Redmoon pernah berkata, Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear. What is more important than fear to you? Manage yourself, your time, your priorities and your thoughts to accomplish it right now. selalu saja semua diawali dengan kata-kata besar dan diakhiri dengan kata-kata sederhana si pembuat sepatu nike Just Do It Salam RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Congrat Yusak !
Menggeret 48 AAPG new member utk memperoleh tiket ke Barcelona ? RDP == '...I Think I Can Use Some of This' Recruiter Reaps Rewards When Yusak Setiawan read in the EXPLORER that the top recruiter in last year's AAPG membership drive would receive a trip and registration to the AAPG International Meeting in Barcelona, Spain, he thought, I think I can do it. Yeah. I'm going to Barcelona. Since this interview took place in Barcelona, after attending technical sessions where he was also a judge, it is obvious that the quiet, unassuming Setiawan is a man who not only sets high goals -- he meets them. It was fun, he said of his recruiting of 48 new members. How did he do it? For the geoscience community, it was easy. They know about AAPG and what it's all about. I would just ask, and make sure they had an application, he said. And, I'd make sure they sent it in. For the non-geoscience community, Setiawan used a different approach. They would say, 'I'm not a geoscientist,' and I would have to explain what (AAPG) is and that you don't have to be a geoscientist to join. I would explain that, in my opinion, it is related to your profession, he continued. At a minimum, you receive two monthly publications -- and some practical information about the oil industry. I would give them a copy of the EXPLORER. They would read it and say, 'Hey, I think I can use some of this,' and they would join. Setiawan joined AAPG in 1992 as a master's student at the Colorado School of Mines, attending on a scholarship provided by the education monies collected as part of the licensing/production agreements in his native Indonesia. As a student, I wanted to be in a professional organization that could help me in my profession, he said. AAPG is quite practical in terms of work-related information. Setiawan also cited the professional contact potential as a career resource to the new recruits. He said he chose to pursue a profession in geology almost by accident. I was hanging around with some older friends and I couldn't decide what to do, he recalled, and they said, 'Try geology. It's fun.' So I did. They were right. It opened my mind. It's a good profession, he added, and I like to drill wells. That's working out for Setiawan as well, since in his position as senior geophysicist with Unocal in Jakarta, he is helping to develop the West Seno Field, Indonesia's first deepwater field. Setiawan said the field is in about 3,200 feet of water offshore Kalimantan, and a 28-well program is scheduled for the first phase of development. Congratulations, Mr. Setiawan. But what next? Are you going to continue to recruit at the same pace -- and win a trip to Cancun in the 2003-04 membership rewards program? No, he said. I have to let other people win. Then he smiled and said, But maybe not. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] REMINDER IPA-AAPG DR KNOX EVENING TALK!
juga jangan lupa utk yang di balikpapan : RDP = BUKA PUASA TALK 2003 AAPG Distinguished Lecture DR Gordon Knox Date: Wednesday, November 12, 2003 Time: 5:00 PM ? 8:00 PM Venue: RABC Restaurant, Pasir Ridge, Unocal ? Balikpapan COST: Rp. 75.000,00 (IPA and Non IPA Prof. Div. Member)includes buka puasa and dinner SUBJECT: Subsurface Risk and Uncertainty Assessment in Petroleum Exploration - The Challenges SPEAKER: Gordon Knox, Exploration Consultant, Balzan, Malta - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Is geologist a profession ?
Ndak usah kecil hati Sofi Aku pernah ngebor preTertiary Basement ndak cuman 200 tapi 800 ft !!, sederhana juga critanya . wektu itu sumur keduaku sebagai wellsite geologist baru. Perintah si boz sederhana juga. Decide to TD the well after you penetrated basement ! What is the basement lithology ?, tanyaku Well you know that, you are geologist kata si Boz Akhirnya karena ketemu limestone ya aku bablas saja lah yaw !!! Bahkan aku ndak dipercaya boz kalo aku bilang itu limestone di diskripsi litholog yg kukirim, karena masih 'cecunguk' baru naik rig dua kali Setelah itu baru dibawa sampelnya ke Corelab dan ditemukan Conodont (?nano atau polen ?) yg menunjukkan Pre-Tertiary Basement setelah 800 ft baru STOP ! The message .-- apakah sebagai profesi kita semua telah melakukan tugas keprofesian dengan benar ? Bagaimana dengan banjir bandang di Bahorok yg mirip sekali dengan tragedi Pacet tahun lalu yg mustinya geologist juga konsen ...? Do we learn something ? RDP we all did a stupid thing in the past, didn't we ? Thoha, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] 04/11/2003 03:34 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Is geologist a profession ? kang Vicky, sekedar lempar pengalaman, boleh khan? Saya barangkali termasuk orang yang sering salah mendeskripsi granite dengan batupasir atawa metaquartzite. Kalau kang Vicky punya kesempatan, coba deh amati cutting secara langsung bagian atas granite yang weathered dengan sandstone dan metaquartzite, juga bedakan antara batuan afanitik (basalt atau andesite) dengan phyllite, slate dan very indurated shale. Memang seharusnya hal ini dihindari, tapi kadangkala kalau wellsitenya nya yang kurang pengalaman kalau menembus batuan batuan kristallin. Pengalaman saya susah sekali mencari wellsite geologist yang mumpuni dan pengalaman untuk menembus batuan batuan ini. Apalagi kalau komponen batuan itu direcokin mineral mineral aneh seperti sericite, anhydrite/gypsum dan epidote. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: November 04, 2003 2:10 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Is geologist a profession ? Judul diatas adalah judul tulisannya Dick Selley (Prof Emiritus dari Petroleum Geology of London) yg ada di IPA News letter yg terbaru - Oktober 2003 (soalnya baru saja aku terima sih :). Sebuah tulisan bagus utk direnungkan. Beliau menulis dan menyinggung keprofesian geologi, bagiku mungkin seperti dibangunkan dari mimpi :p. Banyak orang geologist yg sangat tidak 'performed', bahkan beliau menulis ada 9 wellsite geologist yg tidak dapat membedakan granit dengan batupasir sehingga mengebor hingga 200ft. Bayangkan kalau biaya drilling saja sehari 2juta dolar ngebor granit tentunya akan memakan waktu lama kejadiannya di Scotland (West Shetland). Tapi di Indonesia mungkin saja ada looh... :P Juga beberapa crita kebegoan geologist yg ngga bisa membedakan basalt dengan batupasir Dan banyak lagi kengawuran hasil pekerjaan geologist yg beliau temukan. Termasuk bagaimana beliau sendiri pernah merasa malu memberikan kursus serta memimpin field trip di Indonesia padahal tidak tau menahu kondisi geologi Indonesia. Hanya berbekal IPA Field guide book . dimana ketika melihat shale yg disebutkan sebagai volcanic bomb di buku tsb ..! Alinea-alinea berikutnya menyangkut juga core skills utk geologist dipertanyakan ... Juga ada tiga jesnis geologist menurut old engineers joke Ada geologist yg ngerti angka, dan yg ngga ngerti angka serta yg dibesarkan dengan field based training. Sepertinya beliau menyesalkan berkurangnya fieldwork yg menjadi basic seorang geologist. Lantas ? Diakhir alineanya Dick Selley mengawali dengan kalimat : So if geology is a profession, should not geologist demonstrate their profesionalism by seeking a validation by a professional body ? What are the benefit ? . ... Dan diakhiri dengan kalimat sindiran buat kita semua : So, if you consider that you are a professional geologist, but have not yet been validated by professional body, think about it Seriusly !!. mungkin kita hanyalah tukang bikin peta atau juru gambar atau malah tukang ketik :( Salam RDP aku rasa hal yg sama utk geophysics :) dan untuk detilnya coba baca IPA News Letter edisi Oktober 2003 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL
[iagi-net-l] Tatanama Stratigrafi -- Re: [iagi-net-l] Workshop Stratigraphy of Jawa - 1
Sebenernya sejauh mana sih Sandi Stratigrafi ini mengikat dalam penamaan stratigrafi ? Saya terus terang konsen dengan penamaan yang terkesan semrawut ini (sorri :), Namun engga tahu bagaimana bentuk ikatan aturan ini dalam pemakaiannya. Apakah wajib digunakan oleh Geologist di Indonesia ? Atau sekedar himbauan, atau ... ? Mungkin saja sih ada sedikit tekanan dalam penggunaaannya, misalnya, dalam membuat paper ilmiah atau tulisan yang akan diterbitkan oleh IAGI, semua nama stratigrafi harus mengikuti aturan SSI. Dan aturan penulisan paper ilmiah ini bisa saja DITULIS dalam edaran ketika akan membuat konvensi (Pertemuan Ilmiah) tahunan IAGI atau juga di Majalah IAGI. Kalau untuk yang tak resmi (di Kantor) bisa saja namanya sendiri-sendiri tetapi mungkin setap paper yang akan diterbitkan menyangkut perusahaan tsb yang juga diterbitkan IAGI musti memuat kesebandingandengan yang sudah ada di Lexicon, bisa saja kesebandingan secara litho stratigrafinya, chrono, maupun sekuen Cara itu mungkin dapat menjadi salah satu sedikit tekanan... supaya Lexicon serta SSI lebih berarti.. (bukan pemaksaan ... nanti dianggep ndak deokratis :) Tentunya tantangannya ngga mudah bagi IAGI utk membuat Lexicon yg baru yg selalu di-update. Jadi, Gimana sih aturan SSI ini mengikat ..? RDP Iman Argakoesoemah [EMAIL PROTECTED] Re: [iagi-net-l] Workshop Stratigraphy of Jawa - 1 Justru hal-hal seperti ini yang menyangkut pengembangan SSI and Lexicon geologi kita harus disebarluaskan seluas-luasnya bahkan sebaiknya sampai sekala internasional juga. Kenapa ? Karena banyak peneliti-peneliti asing yang punya banyak data dan juga interpretasinya bisa dijadikan bahan diskusi kita juga. Di lain pihak mereka pun sebaiknya ikut dengan aturan yang berlaku di sini seperti halnya kita harus mengikuti aturan mereka di negaranya bila kita melakukan studi geologi. Jadi sebaiknya kita selalu terbuka, bila perlu undang universitas-universitas di luar negeri juga yang punya banyak data riset tentang geologi Indonesia. Sekedar komentar ? Mudah-mudahan ada manfaatnya. Thanks. Iman -- - Original Message - DATE: Mon, 27 Oct 2003 14:06:34 From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Aku pikir sich, sangat OK untuk share informasi tentang workshop tersebut ke komunitas expatriate kita. Untuk itulah sebenarnya aku sengaja bikin beritanya dalam bahasa inggris sehingga setiap orang bisa memforward-kannya ke international peers mereka. (sayang sambutannya masih belum ditranslate, ya?). OK, Pak Tony, dan rekan-rekan lain, silakan disebar-luaskan Dan ditunggu progres persiapan Kalimantan Stratigraphy Workshop 2004 nya. adb - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] FW: [Geologi UGM] Fw Lowongan CPNS D Kabupaten Cianjur
Bagi yg mau berbakti kepada Ibu Pertiwi ... rdp - Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 28/10/2003 10:48 AM - Setyadi Pudjantoro [EMAIL PROTECTED] [Geologi UGM] Fw: [vacancy] [JOB] Lowongan CPNS D Kabupaten Cianjur FYI - Original Message - From: Papa Choky [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 24, 2003 6:21 PM Subject: [vacancy] [JOB] Lowongan CPNS D Kabupaten Cianjur PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR Dalam rangka mengisi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah, sesuai dengan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara no K.26-4/V.102- 2/48, Pemerintah Kabupaten Cianjur membuka kesempatan bagi yang berminat menjadi : Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Persyaratan : Ø Sarjana (S1) atau lulusan SMU/SMK dari jurusan: No Jenjang Pendidikan Jurusan Kode Lamaran 1 Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil 304 Teknik Arsitektur 305 Teknik Geologi 308 Teknik Geodesi 309 Teknik Pengairan 312 Teknik Lingkungan 315 Teknik Tambang 316 Teknik Planologi 321 Teknik Kelautan 322 Manajemen Informatika 325 2 Sarjana Ekonomi (S1) Akuntansi 245 3 SMU/SMK, yang sudah mempunyai pengalaman bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, minimal 5 tahun tidak terputus Semua jurusan 001 Ø Warga Negara Indonesia Ø Usia minimal 18 tahun, maksimal 35 tahun per 1 Desember 2003, berdasarkan akte kelahiran Ø Tidak pernah dihukum berdasarkan keputusan pengadilan Ø Surat Keterangan Catatan Kriminal dari Kepolisian Ø Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Ø Tidak sedang menjalani Ikatan Dinas dengan Instansi Pemerintah Ø Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba, dibuktikan dengan surat Keterangan Dokter Pemerintah Ø Memenuhi persyaratan jenjang pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan Ø Bersedia ditempatkan di wilayah Kabupaten Cianjur Keterangan : Persyaratan umum ini harus dipenuhi secara tertulis setelah pelamar dinyatakan lulus tes. Bagi yang tidak dapat memenuhinya, maka kelulusannya dibatalkan. Lamaran ditujukan kepada : Yth. Bapak Bupati Cianjur PO BOX 1000 Cianjur Ø Surat Lamaran ditulis tangan menggunakan tinta hitam di atas kertas folio bergaris (satu lembar) Ø Lamaran dilampiri dengan : o Fotokopi ijazah / STTB dan transkrip yang telah dilegalisir oleh Perguruan Tinggi bersangkutan o Pas foto 3x4 terbaru (2 lembar) o Fotokopi akta kelahiran yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang o Bagi pelamar dari jenjang pendidikan SMU/SMK harus melampirkan fotokopi keputusan tentang pengangkatannya sebagai pegawai tidak tetap / Tenaga Bantuan / Honda / Kontrak Kerja Ø Berkas Lamaran dimasukkan dalam amplop yang telah disediakan kantor Pos, tuliskan kode lamaran di sudut kanan atas Deadline Penerimaan Aplikasi (cap pos) : Minggu, 9 November 2003 TES : Ø Tes dilaksanakan pada hari Minggu 7 Desember 2003, nomor dan tempat tes akan diberitahukan melalui panggilan tertulis Ø Tes dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Cianjur, Pemerintah Propinsi Jabar dan FISIP UNPAD Lain-lain : Ø Pelamar tidak dipungut biaya Ø Pelamar yang tidak memenuhi syarat tidak akan dipanggil Ø Surat lamaran, pemanggilan peserta tes dan nomor seleksi akan dilakukan melalui pos Ø Keputusan panitia penerimaan CPNSD tidak dapat diganggu gugat Ø Pengumuman hasil tes dapat dilihat di kantor Pos dan Kantor kecamatan dalam wilayah Kabupaten Cianjur Ø Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Cianjur, Drs. Djunaedi Sajidiman, MM, M.Pd, di nomor telepon (0263) 261892 - 270251 [Non-text portions of this message have been removed] * Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe Website The Virtual Geoscience Professor http://www.uh.edu/~jbutler/anon/anonfield.html - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Ilmu kebumian dan regulasi
Wah kalo gitu sudah cukup banyak donk narasumber utk membuat Evening Talk Show di Cafe ... Ada yg kenal artis si Anak Raja Minyak dari Medan itu ndak ? Yaah sebagai pengganti acara IAGI-Night kan bisa tuh selain menghibur ada juga 'mangfangatnya' ... juga dulu ditujukan untuk mencari dana :) Aku inget dulu IAGI pernah mengadakan diskusi panel ketika Konvensi IAGI di Ancol mengundang pembawa acara yg cukup menarik juga (lupa namanya :() ... Bondan Winarno, kah ? RDP Parlaungan (RTI) [EMAIL PROTECTED] RE: [iagi-net-l] Ilmu kebumian dan regulasi Di ESDM saya kenal Pak Ryad yang sarjana tambang metalurgi juga Phd bidang hukum pertambangan, Pak Yogi yang sarjana geologi plus juga sarjana hukum. -Original Message- From: Untung Sudarsono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Vick anda saja yang belajar ke Fak Hukum seperti Sdr. Haris Pindratno itu geologist yang juga sarjana hukum, beliau ada di Dinas Pertambangan DKI, jadi Perda DKI bidang Pertambangan ya garapan beliau. Rovicky Dwi Putrohari wrote: Wow great !! Thanks infonya mas Budi . Ternyata kita sudah sehati ya ... upst !! :) Semoga pengajaran ilmu ini bener-bener tidak membebani mhs S1. Karena saat ini banyak tuntutan industri ttg lulusan geologi yg musti ngerti ini-itu ... :( RDP From: Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] Mas Rovicky, di kurikulum Geologi ITB 2003 (yang terbaru, masih fresh di semester ini), kuliah Hukum dan Perundang-undangan Kebumian sudah berjalan di semester I 2003/2004 ini. Kuliah tersebut adalah kuliah wajib lho! Dan hal tersebut bukan over acting, tetapi kami melihat memang sudah perlu diberikan kepada para calon geologist..Mungkin memang terlambat, tetapi saat ini nggak apa-apa terlambat daripada tidak samasekali kan? Salam, BB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Fw: StarEnergy akuisisi Blok Kakap dari ConocoPhillips
StarEnergy akuisisi Blok Kakap dari ConocoPhillips Star Energy, perusahaan minyak dan gas (migas) baru Indonesia, telah mengambil alih kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) Kakap dari tangan perusahaan migas Amerika Serikat, ConocoPhillips. Dow Jones melaporkan Senin (October 6). Direktur utama Star Energy Supramo Santosa mengatakan, akuisisi terhadap lapangan gas di Natuna Barat, propinsi Kepulauan Riau, itu telah dilakukan pada 18 September lalu. Namun ia tidak mau menyebut nilai akuisisi tersebut. Star Energy berhasil mengalahkan perusahaan nasional yang telah mapan, PT Medco Energi Internasional Tbk (JSX:MEDC), dalam akuisisi blok Kakap ini. Blok Kakap merupakan aset ConocoPhillips pertama di Indonesia yang terjual, setelah perusahaan ini beberapa waktu lalu mengumumkan program penjualan banyak asetnya di seluruh dunia. Di Indonesia, ada sekitar 9 aset perusahaan hasil merger Conoco Inc. dan Phillips Petroleum ini yang akan dijual. Supramo mengatakan, blok Kakap ini menawarkan cash-flow yang menguntungkan dari produksi gas yang ada. Selain itu, Kakap PSC juga memberi pintu masuk strategis bagi Star Energy sebagai pemain baru di sektor minyak dan gas Indonesia. Supramo sendiri adalah mantan eksekutif ConocoPhillips, dan sebelumnya menjabat vice president Gulf Resources Indonesia, pemilik awal Kakap PSC. Conoco Inc. mengakuisisi Gulf pada 2001, termasuk seluruh aset Gulf di Indonesia. Kakap PSC kini sedang terikat kontrak memasok gas sebesar 60-65 juta kaki kubik per hari ke SembCorp Gas Pte, Singapura. Kakap PSC juga memiliki komitmen untuk menjual minyak mentah Kerapu (Kerapu crude) sebanyak 9.000 barel ke BP Singapore. Kakap PSC memiliki cadangan terbukti setara 80 juta barel minyak === end FW == Who is Star ? Kalau Dirutnya sepertinya nama Indonesia semoga new comer dari dalam yg segera memperkuat jajaran peminyakan Indonesia . Sorri cuman FW dari temen ndak tau sumber britanya RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Lagi-lagi Timor gap
Kesempatan buat Indonesia utk ikut aktif berunding soal Teritorial Timor gap .. Jangan ketinggalan Bung Ariadi ..!! RDP === sumber media Indonesia online Kamis, 09 Oktober 2003 INTERNASIONAL Australia, Timor Timur Bahas Batas Laut CANBERRA (Reuters): Australia dan Timor Timur bulan depan akan memulai apa yang diperkirakan sebagai suatu hal sulit dan pembahasannya perlu waktu lama mengenai batas laut yang kaya akan sumber daya alam yang memisahkan keduanya. Miliaran dolar AS dalam bentuk gas dan minyak akan dipertaruhkan dalam perundingan, yang dijadwalkan akan dimulai pada 10 November. Kami akan memulai pembicaraan pada November. Itu akan menjadi proses yang sulit dan lama. Kami juga belum menentukan jadwal pertemuan, kata juru bicara Menlu Australia Alexander Downer, Selasa (7/10). Kedua negara mengklaim perbatasan laut yang saling bertumpang-tindih. Timor Timur mengklaim perbatasan laut 200 mil laut dari garis pantainya sesuai dengan hukum internasional yang berlaku dan Konvensi PBB tentang Hukum Kelautan. Namun, Australia juga menggunakan sistem 200 mil laut dari garis pantainya. Keduanya sepakat memiliki perjanjian berbagi pendapatan untuk waktu sementara, Maret lalu, hingga perbatasan laut yang pasti diputuskan, yang membagi pendapatan dari 62 ribu km persegi sebesar 90:10 untuk Timor Timur. Perjanjian Laut Timor itu menghapus perjanjian sebelumnya yang membagi pendapatan secara rata antara Australia dan Indonesia. Perdana Menteri Timor Timur Mari Alkatiri, Senin (6/10), menyatakan penghasilan dari sumber daya alam Timor Timur akan memberikan kemerdekaan perekonomian bagi negaranya. Sebagian besar penduduk Timor Timur yang sekitar 800 ribu orang kini hidup dengan penghasilan kurang dari US$1 setiap hari. Timor Timur, yang memperoleh kemerdekaan pada 2002, berjanji akan memanfaatkan uang pembagian hasil itu untuk mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendidikan. Laut Timor memiliki lahan gas Bayu-Undan dan Greater Sunrise dan ladang minyak Laminaria, Carollina, Elang/Kakatua/Kakatua Utara. Ladang Greater Sunrise, yang dioperasikan Woodside Petroleum, diupayakan mulai memasok gas alam cair (LNG) ke pasar-pasar Asia pada 2009 dengan membuat satu industri LNG di laut. Pemegang saham lain adalah Royal Dutch/Shell, ConocoPhillips, dan Osaka Gas Co Ltd. Bayu-Undan dioperasikan ConocoPhillips dan memiliki perjanjian untuk memasok tiga juta ton LNG setiap tahun selama 17 tahun mulai 2006 ke Tokyo Gas dan Tokyo Electric Power Co. Pemegang saham lain dalam perusahaan itu adalah Santos Ltd, kelompok energi Jepang INPEX Corp, Eni unit Aqip, Tokyo Electric Power, dan Tokyo Gas Ltd. (HD/I-1) - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] FW : [Geologi UGM] Lowongan Petrologist
Cepetaan ya . Paling lambat 17 Oktober 2003 RDP == From : Sachrul [EMAIL PROTECTED] Date : Tue, 7 Oct 2003 09:57:52 GMT To : [EMAIL PROTECTED] Subject : [Geologi UGM] Lowongan Petrologist = Rekan-2x yth, di tempat saya ada lowongan untuk posisi petrologist. mungkin ada yg tertarik semoga bermanfaat, terutama yg fresh graduate: Posting date: October 7, 2003 Job Vacancy PT Corelab Indonesia is currently looking for qualified person (male or female) to fill the following position: Petrologist (P-1003) Required qualification: S1 in Geology (specialty in Petrology or Petrography) with minimum GPA is 2.75 (out of 4 scale) A good understanding of written and spoken English Basic computer skill (MS Office and at least one drawing program) Fresh graduate are welcome to apply, but preferable has experience in thin section petrography If you feel you meet the criteria and wish to apply, send your C.V., with covering letter, and passport sized photograph within 10 days after this advertisement to: The Human Resources Officer PO Box 7507 JKS CCE 12075 Indicate the code on top left side of the envelope. No inquiry by Phone calls or email Thanks _ Sachrul Iswahyudi ICQ#: 280261494 YM ID: sachrulplus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Berita Duka
Aku barusaja mendapat berita duka salah serorang alumni Geologi UGM angkatan masuk 81 sdr Teguh Praboto telah meninggal dunia karena kecelakaan bisa di Lampung tanggal 2 kemaren (?). Berita ini saya terima dari Mas Heru Sancoyo (Geoservice jkt) Semoga arwah beliau diterima disisiNya sesuai dengan amal perbuatannya. Dan keluarga yg ditinggalkan mendapat kekuatan untuk menerima musibah ini. Teguh Praboto ini setelah lulus Geologi UGM sempat masuk Sperry Sun kemudian membuka usaha transportasi (bis) di Lampung. Wassalam Rovicky DP Angkatan 81 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] (Over) Pressure -- was Balikpapan euy
Aku bikin subyek sendiri soal pressure ya ... Soal pressure ini pembahasannya akan sangat luas, tetapi kalo dibahas masalah overpressure, saya melihatnya sebagai sebuah perbandingan relatif terhadap yang lain. Over terhadap apa yg dimaksudkan ? Dibawah ini bukan dari buku tetapi sekdar pendapat awal untuk membuka diskusi saja : Di drilling operation istilah overpressure ini sering dibandingkan seberapa besar dengan hydrostatic pressure. atau ada yg membandingkan dengan kapasitas drilling equipment. Di production operation ... ada yg konsen dengan reservoir pressure yg dibandingkan dengan fasilitas di permukaan (surface facility). Geologist sendiri (dalam basin modeling/maturity modeling) ada sendiri menyebutkan istilah overpressure, seperti saya kadang tertarik membandingkan presure sand terhdap sekelilingnya. Sehingga istilah pressure seperti yg disebutkan mas Amin ini sangat beragam implikasinya. mungkin ada yg bertanya-tanya . 9.6 ppg ini shale pressure, formation pressure atau reservoir pressure ? atau malah ada juga yang bertanya-tanya 9.6 ppg ini berapa psi ? (padahal kita tahu angka psi-nya sangat tergantung dari kedalamannya kan ?) Yang perlu mas Amin ingat adalah bahwa 1.15 sg atau 9.6 ppg adalah satuan densitas bukan satuan pressure ...!!! Ada yg bisa nambahin soal pressure ini ? lam salam dan Merdeka !!! (eh udah belum sih ? :) RDP AL-AMIN Amir [EMAIL PROTECTED] 15/08/2003 08:10 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Balikpapan euy Setahu saya, formation pressure 1.15sg (9.6ppg) sudah termasuk overpressure. Dan di sini kita mengebor dengan mud jauh diatas 1.15sg. , masih terdapat porositas dan HC. Tetapi tidak ada korelasi porositas dengan formation pressurenya. Apakah yang dimaksud o.p. Pak Rovicky untuk FP 1.9sg (high over pressure)? Salam = AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGP TOTAL EP INDONESIE BALIKPAPAN 0542-533765 - 0811592902 = - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Lowstand wedge reservoir
Saya sedang mencari lapangan Minyak/Gas yang dihasilkan dari batupasir di lowstand wedge baik di Indonesia atau dimanapun saja untuk dijadikan analogue model. Kalau ada paper/artikelnya saja juga ga papa. Ada yang tahu ? Thanks RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Barito Basin
Kang Awang aku tertarik sama Coal Eosen di Barito ini datingnya diperoleh dari mana ? RDP Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 14/07/2003 09:57 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Barito Basin Saya pikir juga pertanyaannya ini pasti keluar dari minyak sebab informasi tentang Barito tidak susah dicari di dunia perminyakan. Kalau basemetal, setahu saya, di dalam basin-nya sendiri tidak banyak diteliti orang, base metal banyak diteliti di masif-masif basement yang mengelilingi Barito di sebelah barat (Schwaner), di utara (Kesale-Panaan complex), dan timur (Meratus). Di masif-masif itu banyak ditemukan intrusi2 magmatis yang bisa membawa mineralisasi. Yang sudah terbukti dan diusahakan orang dari dulu adalah yang dari Peg. Meratus, seperti tambang rakyat di Negara, Kandangan, dan Amuntai (pendulangan intan), juga sebenarnya platina. Di dalam Formasi Tanjung sendiri menyisip tipis intrusi dolerite sill, tapi sampai sekarang tidak terbukti ada mineralisasi, di samping keberadaannya hanya lokal di Lapangan Tanjung. Hanya sedikit mempengaruhi kualitas dan ketebalan reservoir zona 825, zona 710 Lapangan Tanjung, bukan mineralisasi. Kalau coal, memang tempatnya juga. Rekan Slamet Riyadi dari BHP pasti lebih tahu masalah ini atau juga M. Syaiful dari ENI. Coal umur Eosen menyisip tipis-tipis di Formasi Tanjung. Coal umur middle-late Miocene tebal menyisip di Formasi Warukin Atas. Setahu saya kedua coal ini diusahakan orang, termasuk Arutmin. Itu dulu informasinya, silakan barangkali Slamet Riyadi atau M. Syaiful mau menambahkan. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas Pratiwi Sulanjari [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih sekali Pak Awang... Ini sangat berguna sekali buat saya, Tapi masih ada pertanyaan mengenai potensi base metal dan coal yg ada di Barito Basin ini... Mungkin Pak Awang atau rekan yg lain bisa menolong saya... Terimakasih sekali lagi dan Have a great weekend Pratiwi -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 11, 2003 12:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Barito Basin Sebenarnya informasi tentang Barito Basin bisa ditemukan di proceedings2 IPA (Indonesian Petroleum Association) atau di IAGI dan terbitan2 khususnya. Saya sendiri sering kontribusi tentang Barito Basin ke proceedings2 tsb. Sharing tentang geologi Barito Basin ? Luas sekali, barangkali ada yang lebih spesifik pertanyaannya ? Barito Basin, buat saya, adalah foreland basin. Stratigrafi-nya bisa dibagi jadi pre-rift : pre-Tertiary basement, synrift : middle Eocene Tanjung sands, postrift : Oligo-Miocene Berai carbonates, syninversion/synororogenic : middle-Late Miocene Warukin sands, syn/post-inversion Plio-Pleistocene Dahor sands (endapan molas). Structural grain : Paleogen normal fault - horst graben, Neogene Pleistocene : reverse faults dan wrench fault. Semakin mendekati Meratus terimbrikasi dan basement-involved, ke arah barat menuju Schwaner Core ada gejala thin-skinned tectonics. Hidrokarbon ? terkonsentrasi di Eocene Tanjung sands dan middle Warukin sands. Satu2nya producing Eocene reservoir di Kalimantan ada di Tanjung Field. Lapangan-lapangan utama : Tanjung, Kambitin, Tapian Timur, Warukin. Usaha penemuan baru : bukan main sulitnya... Lapangan terakhir ditemukan adalah Tapian Timur tahun 1975. Ada penemuan2 kecil tapi tidak komersil. Tidak ada penemuan komersil di onshore Kalimantan sudah lebih dari 30 tahun. Banyak oil company telah coba, masih gagal...Itu dulu barangkali. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP MIgas Pratiwi Sulanjari wrote: Selamat siang, Mungkin Bpk./Mas/Mbak ada yg bisa sharing dengan saya mengenai geologi dari Barito Basin.. Saya coba surfing di internet, tetapi yang ada hanya informasi ttg. Kutai Basin. Terimakasih sebelumnya and Have a great week end Regards, Pratiwi PT ICorp Asia www.miningindo.com Chase Plaza 19th Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Telp. +62 21 521 4242 Fax +62 21 521 4243 Jakarta 12590 Indonesia - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Deepwater Source rock - akhirnya
Howgh Akhirnya dijawab juga oleh Unocal Di IPA newsletter yg baru (ed. june 2003) ada tulisan yang sangat bagus (buat aku neeh :p, atau anda juga pingin tau) ttg deepwater source rock yang dulu didiskusikan disini tapi malah dikit yg dari Unocal ... hi hi hi masih takut2 cerita ya ? ... akhirnya bukan org ngIndo yg dapet credit ttg hal ini ... :( sedih deh gwe ... Source rock di deepwater Mahakam ternyata dari landplant material (yg dulu sudah diduga oleh Mobil Oil (AAPG paper 2001), terdeposisi ketika lowstand. Source ini cukup menarik bahkan agak mengubah cara pandang saya ttg mencari source rock .. Di benak kita seringkali kalau menemukan atau mencari Source Material (high TOC) adalah di shale interval ... namun Unocal menemukan good-excelent source rock justru di sand - batupasir turbidit (upper laminae turbidite) !! Bahkan kandungan TOC-nya ngga tanggung2 ... sampai 50% TOC ... Wow !!. Yaah mungkin biasa saja 50% ini ... karena landplant material ... kalau dibandingkan dengan algae yg biasanya hanya 2-5 % TOC saja. Uraian Herman dulu ttg keberadaan sourcerock ini, mungkin klasifikasinya termasuk disperse on reservoirs ... tentunya aku akin akan mempunyai expulsion efficiency yg suangat tinggi ... Bahkan mungkin, karena source naterialnya berada di antara pasir maka tidak perlu lagi takut dengan overpressures yg diperkirakan membendung/mengurangi HC expulsion efiiciency Yang menarik lainnya adalah ... bagaimana proses deposisinya ? Landplat (mangrove) ini terkonsentrasi didepan (ujung) dari Delta Mahakam ... Ketika lowstand (?) atau juga ketika highstand terjadi longsoran yg akan membawa masuk ke deep basin dengan mekanisme turbidity current Di papaer tsb tidak diuraikan detil, tetapi berapa sih densitas landplant ini (densitas kayu) ? ... bagaimana bisa terendapkan di air laut yg densitasnya saja lebih dari 1 gr/cc karena ada garamnya ? Memang ada beberapa kayu (kayu Ulin) yg mempunyai density 1 gr/cc, tetepi berapa banyak sih ? Well thanks Unocal for your sharing info RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Diskusi Tebatas !!
Dapatkah hal ini dipublikasikan ? ...(aku ragu sih :) Dari ungkapan Kang Hasan Sidi ttg aggreveness My ttg issu NW Borneo ini bernilai positip, menurutku pengungkapan seadanya dan apa-adanya sangat penting untuk membuka wawasan ke siapa saja ttg teritorial sebuah negara, termasuk landasan ilmiah, politik serta potensial konflik yg mungkin dihadapinya. Saya sendiri kepingin hadir mendengar bagaimana Pak Bona bisa blak-blakan soal ini. Setahuku banyak sekali landasan ilmiah yag dipergunakan dalam menentukan teritorial di timor-timur ini ... misalnya ya definisi landas kontinen ... sayangnya hasil diskusi soal landas kontinen di iagi beberapa waktu lalu dengan Indroyono Susilo juga belum dipublikasikan ... mungkin akan masuk di Berita IAGI ... semoga. Dan inilah pentingnya landasan ilmiah (basic science) ketika kita berargumentasi mendefinisikan landas kontinen, terutama kasus Tim-Tim. Di tempat lain landasan ilmiah historis sebagai penentu batas teritorial. Tentunya banyak muatan politis ketika berbicara teritorial,... tentusaja saja muatannya kedengaran demi kepentingan negara ... entah siapa yg merasa punya negara :p Namun kasus sipadan-ligitan sepertinya lebih berpihak kepada siapa yg lebih peduli ... Siapa yag peduli dialah yg dapat !! ... Kalo emang diperlukan 'basic science' atau 'scientific approach' ketika menentukan batas-batas teritorial, apakah negara ini juga mempunya dana (budget) utk melakukan penelitiannya ? Saat ini menurut hukum internasional batas negara itu yg mana sih ? 12 mil laut ? gimana dengan ZEE apakah sudah masuk sbg aturan yg diakui PBB juga ? rdp IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED] 08/07/2003 05:22 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Diskusi Tebatas !! IAGI Netters, PP IAGI akan mengadakan Diskusi Tebatas Menggugat Keberadaan Celah Timor dan Gugusan Pulau Pasir pada: Hari/Tanggal: Senin, 14 Juli 2003 Pukul : 10.00 WIB Tempat: Sekretariat IAGI, Jl. Dr. Supomo SH, No.: 10 Nara Sumber: Dr. Bona Situmorang Kalau teman-teman di IAGI Netter berminat untuk tahu apa, mengapa dan bagimana Timor Gap, Ikuti share blak-blakan dari Pak Bona! Krn tempat sangat terbatas, mohon bagi yang berminat melakukan reservasi ke sekretariat IAGI, Ijul/Benz... 021 83702848 / 83702577 email: [EMAIL PROTECTED] salam, -chandra - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Incised Valley, Fluvial Channel, Distributary Channel
Dedy, Salah satu utk melihat (batas erosi/unconf) emang mungkin dengan melihat foram, palyno (nano-nano) fosil2nya (enviroment identification atau umur). Namun tentunya tidak dapat dilakukan utk semua sumur. Jadi kita akan tahu dari satu sumur dengan baik. Nah ketika akan menarik batas yg sama (ekivalen) disumur sebelahnya maka yg dipakai kembali lagi hanya electric log saja, yang pada umumnya hanya terdiri basic log data (G-Ray, Resistivity, Sonic, Den-Por). Utk memperkirakan lithology IVF ternyata tidak sederhana. Emang dari teori pembentukan wadahnya IV (incised Valey) menunjukkan adanya intensitas energy yg lebih besar pada IV ini, kan terjadi erosi :p . Namun besarnya energy (arus air) apakah masih bisa dipakai untuk memperkirakan energy yg besar juga ketika pengisian IV ini. Secara geometri IV ini dibentuk oleh energy yg relativ lebih besar, namun ketika diisi mungkin saja masih mempunyai intensitas energy yg besar juga. Artinya ...-- mungkin sandier ... pertanyaannya : akankah IVF lebih banyak pasirnya ketimbang clay/mud ? ... yg perlu diuji kan asumsi ini bener apa enggak ? .. atau mungkin ada teori yg dapat menunjukkan bagaimana proses pengisian IV ini ? Paling tidak saya bisa mencari dimana batas erosinya Tapi ketika menemukan jawaban tidak selalu ... ini yg sulit ... Karena menurutku teori science yg bagus musti bisa mempermudah ketika membuat prediksi (postdiksi). Lam salam RDP [EMAIL PROTECTED] 27/06/2003 10:06 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Incised Valley, Fluvial Channel, DistributaryChannel (wasRe: [iagi-net-l] Fluvialchannel (incised) fill vsfluvial distributarychannel Mas Rovicky, kalau menurut teori sih, dengan asumsi bahwa IV akan mengerosi lebih dalam ke arah deposit yang ada dibawahnya, mungkin identifikasinya dapat dilakukan dengan membandingkan perubahan lingkungan pengendapan yang significant (jump) dari IV deposit dengan section yang tererosi di bawahnya. Ini bisa dilakukan dengan membandingkan jumlah dan komposisi mikrofossil (foram, pollen dsb) dari kedua section tsb. IV deposit (mungkin) akan memiliki kandungan pollen yang lebih tinggi dibandingkan dengan section yang di erosi dengan asumsi bahwa selama prograding IV akan mengerosi TST atau HST section yang ada dibawahnya...Tapi ini cuma teori lho Mas...bisa diterapkan apa nggak, pandito-pandito lulusan universitas Vico atau Total pasti lebih tahu... Deddy Rovicky Dwi Tambahan yang cukup krusial buat saya sekarang ... Saya emang sedang mecari dimana saya musti menarik batas sebagai pertanda awal dari lowstand. Ya akhirnya saya menggunakan asumsi tentunya ada erosi, dan seterusnya dengan asumsi ada fluvial channel tapi kok ...? Kalau kita percaya saat ini (recent) adalah saat high stand ... kenapa masih saya jumpai juga channel ? Loh iya kan jelas dan semua juga bisa saja melihat adanya fluvial channel serta distributary channel di present day Mahakam ... Apalagi kalao pakai IKONOS, malah kelihatan sungai-sungai (fluvial channel) selebar 1 meter sekalipun .. ? Akhirnya ya aku hanya dapat memutuskan dengan pemikiran statistikal juga (walopun bukan numerik dihitung dengan angka) ... - Saat lowstand ... lebih banyak erosi terbentuk ... kadang-kadang juga ngga tererosi (? type 2) - Saat lowstand ... 'salinity water' lebih fresh ... tentunya tidak disemua daerah karena batasnya tidak akan tegas. - Saat lowstand ...'incision'lebih mudah terbentuk ... akan lebih mudah dijumpai tapi tergantung ... Apakah IVF lebih banyak sand, lebih memungkinkan ? kalo semua masih fifty-fifty howgh bisa-bisa aku kram karena diem sajah tanpa memutuskan sesuatu ... tapi jelas aku ngga akan memutuskan berdasarkan anomali sajah ... Kayaknya ini Pe eR untuk bekal whik en hef e nais whik en RDP From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 27 Jun 2003 07:39:46 +0800 Mungkin enggak kalau kriterianya dibedakan secara regionalnya... kan incised valley dibentuk kalau ada perubahan yang skalanya lebih global mis : sea level drop yang menimbulkan Unconformity jadi kalau sifatnya lokal ya berarti cuma channel biasa tapi kalau sifatnya regional ( bisa ditrace dari seismic linenya) ada kemungkinan itu incised valley... ERY ARIFULLAH [EMAIL PROTECTED] Please respond to iagi-net Pak Hasan, Incised Valley (lembah torehan). kalau demikian berapa lebar lembahnya dan dalamnya untuk bisa disebut incised valley? Incised Valley bisa diisi oleh fluvial dan estuarine atau estuarine system saja, bagaimana kalau diisi dengan multistorey distributary channel? apa bisa multistorey dist. channel dijadikan indikasi sebagai incised valley? Salam, Ery On Wed, 25 Jun 2003 20:36:49 +0700 (WIT) Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, koq kayaknya jadi melebar ke mana-mana ... First of all, fluvial channel di deltaic system tidak selalu incised valley (makanya judul saya ganti).
Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi
Kalau tertarik Life on mars - Life on earth bisa klik disini : http://www.riverdeep.net/current/2002/09/090902_mars.jhtml;$sessionid$JZYFR1JEPRE0GCQKZAASFEQKBLEAEI5G?_requestid=22637 aku cuplik salah satu alineanya : Survival of the Simplest Some scientists argue that life on Mars may have seeded life on Earth, or vice versa. Could life from Mars have traveled to Earth? Could all life on Earth have started with life from Mars? These are controversial questions, probing at the very origins of life on our planet. But suppose Martian meteorites did contain living organisms. Would it be possible for those organisms to survive a journey through space, locked away inside a rock spaceship? RDP [EMAIL PROTECTED] 17/06/2003 05:15 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi ini analisa bodo-bodoan saja, karena saya nggak begitu ngerti soal planit mars: - satu hari di bumi 24 jam, kalau di mars hampir sama 24 jam 37 menit. - di mars ada planum boreum (kutub utara) dan planum australe (kutub selatan) yang tertutup es berwarna putih. saya asumsikan es ini adalah air (h2o) yang membeku. jadi mustinya di daerah ekuatornya mars yang lebih panas, ada es yang mencair (air?). - tapi yang saya bingung, temperatur rata-rata permukaan mars adalah -65degC, sementara bumi 15degC. kalau memang ada air, mustinya kan membeku semua di mars. - komposisi atmosfer bumi 77% nitrogen dan 21% oksigen. sementara mars didominasi 95%co2 dan 3% nitrogen. - kalau memang benar di mars ada h2o (air) dan 95% udaranya adalah co2, mustinya ini sudah merupakan unsur esensial untuk makhluk hidup (tumbuhan) untuk bisa hidup di mars. tumbuhan akan merubah co2 jadi o2, sesudah o2nya banyak baru kita boyongan ke sana. bisa nggak ya? Rovicky Dwi Putrohari To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi 06/17/2003 11:48 AM Please respond to iagi-net Mungkin betul Wang, Namun barangkali tidak harus direct impact ya. Tetapi lewat organisme lain. Contoh riilnya ya yang ada saat ini -- SARS. Mutasi genetic dari virus SARS ini tadinya hanya menyerang babi, namun dengan sedikit mutasi saja virus ini sudah cukup menggegerkan 'dunia manusia'. DNA virus inilah yg berubah tiba-tiba ... namun seperti juga saat ini yang kita lihat, tidak ada perubahan iklim yang drastis ! Walopun jelas ada pemanasan global (?greenhouse effect :). Barangkali saja Virus khusus yg menyerang Dynosaurus saja yg berubah dan berkembang pada waktu dulu. Tanpa ada extraterestrial yang berarti ... Susahnya kan mencari buktinya ... gimana nemuin 'fosil virus' yg nyerang dyno ini ya? :p -- tantangan buat paleontologists ! setelah memanfaatkan nano-nano ... barangkali nanti ada fosil virus juga. Aku juga ngga tahu kenapa virus tertentu hanya menyerang mahkluk tertentu saja, apakah ada faktor DNA berpengaruh disini?. Lah wong ayam saja 'mbegegeg' kok sama virus SARS. Sebenernya dia ini juga ngga nyerang manusia ya, wong sekedar numpang hidup. Kalo engga dia sendiri bisa mati je :( pripun ? RDP --- Confidentiality Notice : This e-mail and any attachments are confidential to the addressee and may also be privileged. If you are not the addressee of this e-mail, you may not copy, forward, disclose or otherwise use it in any way whatsoever. If you have received this e-mail by mistake, please e-mail the sender by replying to this message, and delete the original and any print out thereof. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
Re: [iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] EksplorasiPlanet Mars - Peranan Ahli Geologi
Salut untuk DenMas Kuntadi , Pikiran yg sederhana gini mungkin juga ada benarnya looh ... katanya sih -- the truth is always simple, we just complicate our mind :( Mars sebagai petunjuk awal kehidupan atau akhir kehidupan ? Ktika melihat botol berisi dua biji kacang bisa ada dua cerita kan ... Sudah habis tinggal tersisa dua ... atau Masih baru terisi dua, -- akan diisi lagi ?... Seperti kalo kita lihat source rock yg cukup matang di perminyakan TOCnya rendah jadi ngga ada potential ... -- tinggalin ajah atau TOCnya sudah habis terubah menjadi minyak sehingga TOC yg terukur di batuan tinggal dikit (Spent Source) ? --- kejar teruss !! Ada oil seep ... bearti minyaknya ada di bawah sana ? atau sudah ngrembes keluar semua ... --- Runtu Area Lasmo-Eni ? Kalo ngga ada/sedikit oil seep siapa tahu karena minyaknya justru tertinggal di bawah karena top seal-nya sangat bagus . Kisah Central Sumatra Basin ... :) Berpikir sederhana kadang lebih sulit looh Kun ... soalnya otak ini sukanya mikir yg ruweth ... :( Namun, kalo semua perkara itu gampang . ngapain ada otak . ? yo opo ora, son ? rdp 'emangnya dibulan ada coklat ? gimana kalo kita ngasong kesono ? :)' Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] 16/06/2003 12:02 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi salut untuk Pak Ade dan Pak Awang... mungkin Anda berdua juga mengetahui kenapa NASA dkk. tidak mengeksplorasi Planet Venus lebih mendalam?...kenapa Venus? saya hanya berpikir sesederhana mungkin dimana kita ketahui bahwa matahari sebagai pusat tata surya kita, seperti makhluk Tuhan lainnya sudah mengalami penuaan dimana daya panasnya telah melemah seiring waktu geologi jutaan tahun. bila siklus penuaan alamiah dari matahari ini berjalan ideal, bukan tak mungkin setelah Bumi menjadi spt. Mars sekarang (tinggal jejak2 sungai dan lautan yang tampak), giliran Venus menjadi bumi, dst. Merkurius hingga akhirnya kiamat wallahu alam. maaf kalau terlalu simpel cara berpikirnya, kuntadi -Original Message- From: Ade Kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 16, 2003 8:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi Pak Awang, Ini berkaitan dengan spekulasi dari kondisi permukaan Mars yang unik, yang mirip dengan keadaan di bumi. Mungkin saya terlalu menyederhanakan istilah pelapukan atau weathering pada Mars, sebenarnya yang tepat adalah perubahan Martian rocks ke soils pada permukan Martian crust tersebut konon terjadi pada 4.1-3.9 milyar tahun lalu, pada saat Mars masih aktif atau dinamis secara tektonik (konon pada saat itu Mars dispekulasikan sangat mungkin adanya sungai, daratan dan lautan dsb; mirip dgn bumi yang pada saat itu sudah mulai adanya benua yang dipisahkan oleh lautan, setelah surutnya masa magma ocean dalam sejarah Bumi) Oleh suatu peristiwa yang besar pada 3.9-3.8 milyar tahun lalu samehow Mars berubah kondisinya menjadi tidak dinamis dan dingin. kondisi ini bertahan dari 3.8 milyar lalu sampai sekarang. jadi kondisi Mars pada saat 3.9-3.8 milyar lalu mirip dgn kondisi wilayah bumi saat ini di khatulistiwa, jadi kondisi pelapukan sangat tinggi. Ini salah satu teori yang saya dengar dari para ahli Mars. Sebenarnya pengetahuan tentang Mars saya peroleh pada saat menjadi supporter prof. Maruyama pada saat beliau mempresentasikan teori Mars plate dan plume tectonic di Planetary sci. Session di AGU Fall meeting San Francisco beberapa tahun lalu bersama-sama group dari Universitas Arizona. Saya sendiri pernah menyaksikan persentasi dari ahli Mars (Prof. Baker atau Dr. Dohm) baik di Tokyo maupun di AGU Fall meeting. Sayangnya saya enggak menyimpan artikel-artikel-nya, jadi hanya mengingat-ngingat apa yang mereka presentasikan, dan teori mereka juga belum tentu benar, ada beberapa teori yang lain yang mungkin berlawanan dengan apa yang mereka kemukakan, Kalau enggak salah salah satu papernya tentang Mars muncul di majalah Science tahun 2001?. Salam Ade Kadarusman Re-send Note: forwarded message attached. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
Re: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI
Kok aku belon terima Berita IAGI ya ? Wah belon 'dianggep' bayar kalee emang aku belon sempet ngefaxs bukti sih :( Kalo aku dianggap belon bayar trus ngga dapet berita IAGI, lah gimana tahunya kalo belum kecatet, ya ? Tapi masak sih yang ngga bayar juga dapet berita, biaya dari mana ... ? chicken-egg plenomena ? (hihi only chicken will concern this phenomena :) Btw, gimana kalo bisa di umumin saja disini siapa yg udah kecatet bayar di IAGI-net. rdp I Nengah Sadiarta [EMAIL PROTECTED] 10/06/2003 12:46 PM Please respond to iagi-net To: IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED] cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:[iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI Ijul, Benz, Chandra, Baru saja saya menerima kiriman Berita IAGI No.09.38 beserta lampiran daftar anggota IAGI yang telah membayar iuran. Ide bagus juga menyebarkan daftar anggota yang telah membayar, mungkin membuat malu kawan2 yang belum membayar. Saya dkk di Corelab (6 orang) termasuk yang terlewatkan dari daftar, padahal berdasarkan e-mail dan invoice yang dikirim oleh IAGI ke Corelab (Ibu Romy) tertanggal 9 Januari 2003 (order no. 002-IA0103), kami telah melakukan pembayaran melalui BCA (Rek 255-1088580) pada tanggal 29 Januari 2003 untuk 6 orang sebesar Rp 300,000. Menurut Ibu Romy, dia sudah konfirmasi ke sekretariat IAGI melalui fax dan telepon. Tolong dicek sekali lagi, kalau memang merasa belum menerima bukti transfer, saya akan fax lagi. Terima kasih sebelumnya. Nengah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars
Franc, apa kamu masih ragu soal teori relativitas einstein ? yg pertama apa kedua, relativitas khusus atau yg umum ? Kan selama ngga ada yg membuktikan salah teori itu dianggap bener dulu. Yg sulit kan membuktikan bahwa teori 'general relativity' itu salah. Termasuk teori evolusi jugak mengalami ujian nih ... kan digugat harun yahya . teori evolusinya mungkin sekali bener, tapi yg digugat HY malah soal manusia keturunan kera ... loh rak mleset to ! rdp Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED] 10/06/2003 08:06 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars Kalau teori relativitas nya Einstein benar, maka mungkin lebih cepat lagi bisa sampai ke sana, kalau memakai pesawat yang mendekati atau lebih dari kecepatan cahaya. fbs From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars Date: Mon, 9 Jun 2003 01:21:03 -0700 (PDT) Yah, mengirimkan manusia ke Mars pernah jadi bagian space planning abad 21 ini. Tapi perjalanan round trip Bumi-Mars paling tidak akan makan waktu dua tahun jadi butuh spaceship yang bisa membawa oksigen, bahan bakar, makanan, dan ruangan kerja/akomodasi untuk selama misi itu. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Resource Geologist Vacant
Mas ndaru, Aku bukannya mau melamar, tetapi tertarik dengan sebutan profesi Resources Geologist. Mungkin Kang nDaru bisa menjelaskan apa sih yg dimaksud Resources Geologist, apa saja tugas-tugasnya, jenjang kariernya apa sama saja dengan 'mining geologist' (ini sebutan profesi yg general banget sih:). Barangkali profesi ini menarik adik-adik mhs utk berkiprah di bid ini. Seperti juga di oil co ada istilah jabatan 'reservoir geologist' yg sangat mirip (?sama) 'production geologist' juga saudaranya 'developement geologist'. semoga bukan menambah jargon :) Suwun RDP Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] 05/06/2003 01:27 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Resource Geologist Vacant Numpang mengiklankan, semoga tidak mengganggu. PT Cibaliung Sumberdaya membutuhkan Sn. Resources Geologist dengan kualifikasi berpengalaman (1) Drilling management (2) Resource estimate and geological modelling (3) Geotechnical logging knowledges (4) Underground mining (specifically vein system) Kalau ada yang tertarik silakan kirimkan resume ke saya japri saja. Terima kasih dan salam, Daru - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia andBruneiclaim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah
Betul Kang Nur ... mBrunei musti belajar kasus Sip-Lig. Siapa yg mengerjakan duluan dia yang dapat sepertinya murphy udah drill duluan deh ...:p Ttg kasus topo dan proyeksi, wah kalo di Bakosurtanal saja antar sesama profesi masih arguing soal proyeksi, bagaimana yang antar negara ya ? :( RDP Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] 05/06/2003 11:57 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia and Bruneiclaim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah Nur, Dengar-dengar dari yang punya block, ... tidak kena 'potong'. Vick Bukan jack-up rig-lah,... deep water! Teman-teman di Murphy, Ada cerita yang bisa dibagi-bagi? -Original Message- From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 05 June 2003 10:09 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia and Bruneiclaim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah Jangan silap, dengan lepasnya Sipadan dan Linggitan, blok yang di ujung sana juga kayanya kena 'potong' deh kayaknya.:-) BTW, beberapa waktu yl saya (bersama teman orang topo) juga menemukan beberapa blok (lumayan banyak) yang kalau diplot itu saling overlapping..wah kalau salah satu klaim discovery pasti jadi rame dah:-). salam, PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] 05/06/2003 06:54 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia and Brunei claim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah Coba bayangin !!!, kalo anda sedang Towing Jack-up rig trus dikejar-kejar kapal patroli ...:( RDP = KUALA LUMPUR Published May 30, 2003 Oil firms caught in border dispute Malaysia and Brunei claim ownership of oil-rich maritime site off Sabah INTERNATIONAL oil companies are anxiously awaiting the outcome of a maritime border dispute between Malaysia and its neighbour Brunei, oil industry sources said yesterday. Sources in Brunei, who requested anonymity, said that during the past few weeks a Malaysian patrol vessel had chased off a French oil company's team carrying out exploration work in the disputed deep water area. Wedged between the two East Malaysian states of Sabah and Sarawak, Brunei, with a population of just 330,000 people, has been careful to keep relations friendly with its far bigger neighbour. Brunei's ruler, Sultan Hassanal Bolkiah, and Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad discussed the dispute during talks in Penang last weekend. 'That was an annual meeting between them and there were other matters which both leaders were interested in . . . such as the exploitation of maritime resources in that area,' Malaysian Foreign Minister Syed Hamid Albar was quoted as saying by local media after the meeting. That fleeting reference was the only public acknowledgement of a dispute that oil companies have known about for months. 'There is without any question a dispute over ownership of the zone,' one oil industry official told Reuters. In January, it became clear there were conflicting views over where the boundaries lay when Malaysian state oil firm Petronas signed a production-sharing contract with Murphy Oil Corp in an oil exploration block off Sabah that overlapped a block Brunei awarded to TotalFinaElf a year earlier. BHP Billiton and Amerada Hess are part of the Total joint venture. Later, Murphy announced it had made a 'very significant oil discovery' in an adjoining block, and put preliminary estimates on the recoverable reserves in the Kikeh oil field at between 400 million and 700 million barrels. A Total official said he did not want to comment on the dispute, and diplomats described it as a 'delicate situation'. - Reuters - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia and Brunei claim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah
Coba bayangin !!!, kalo anda sedang Towing Jack-up rig trus dikejar-kejar kapal patroli ...:( RDP = KUALA LUMPUR Published May 30, 2003 Oil firms caught in border dispute Malaysia and Brunei claim ownership of oil-rich maritime site off Sabah INTERNATIONAL oil companies are anxiously awaiting the outcome of a maritime border dispute between Malaysia and its neighbour Brunei, oil industry sources said yesterday. Sources in Brunei, who requested anonymity, said that during the past few weeks a Malaysian patrol vessel had chased off a French oil company's team carrying out exploration work in the disputed deep water area. Wedged between the two East Malaysian states of Sabah and Sarawak, Brunei, with a population of just 330,000 people, has been careful to keep relations friendly with its far bigger neighbour. Brunei's ruler, Sultan Hassanal Bolkiah, and Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad discussed the dispute during talks in Penang last weekend. 'That was an annual meeting between them and there were other matters which both leaders were interested in . . . such as the exploitation of maritime resources in that area,' Malaysian Foreign Minister Syed Hamid Albar was quoted as saying by local media after the meeting. That fleeting reference was the only public acknowledgement of a dispute that oil companies have known about for months. 'There is without any question a dispute over ownership of the zone,' one oil industry official told Reuters. In January, it became clear there were conflicting views over where the boundaries lay when Malaysian state oil firm Petronas signed a production-sharing contract with Murphy Oil Corp in an oil exploration block off Sabah that overlapped a block Brunei awarded to TotalFinaElf a year earlier. BHP Billiton and Amerada Hess are part of the Total joint venture. Later, Murphy announced it had made a 'very significant oil discovery' in an adjoining block, and put preliminary estimates on the recoverable reserves in the Kikeh oil field at between 400 million and 700 million barrels. A Total official said he did not want to comment on the dispute, and diplomats described it as a 'delicate situation'. - Reuters - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Geoscientist role
Mas Bambang, Aku konsen alinea terakhir ini :... Training a new geoscientist requires eight to 10 years , sementara Geoscientist ini sudah banyak yg 'ditawarin' di luar ngIndo ... Wah . Indonesia ini tepat sebagai training ground :( rdp Istadi, Bambang P [EMAIL PROTECTED] 05/06/2003 03:07 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Geoscientist role The daunting task ahead of geoscientists - demand expanding to 110 MMb/d and 135 tcf/d with depletion replacement needs of 1.6 Bbbl/yr - cries for attention. More people and better tools are needed to address the challenge. Training a new geoscientist requires eight to 10 years, and new technologies take at least that long to develop. deleted - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] LT IAGI 27 Mei - sukses terlaksana
Ada fotonya looh : hayo siapa yg ngaku-aku ikutan tapi ngga ada potonya ? rdp - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Purnabakti Tiga Guru Besar Geologi ITB
Bukan utk daftar mendaftar, sekedar uneg-uneg ... Tentunya saya hanya dapat berterimakasih pada beliau-beliau yg purna bakti ini ... Apakah pengganti-pengganti beliau saat ini sudah ada yg juga setingkat dalam jenjang Prof Dr ataupun MSc-nya. Bukan ngga percaya sama yg muda looh ya ... jangan sensitif gitu, ah Tapi aku hanya konsen sama kesinambungan pendidikan geosecience di ngIndo. Ada berapa sih sekarang dosen yang sudah Prof di ITB atau Uni lainnya ? Berapa sih idealnya rasio jumlah Prof : Mahasiswa ? Beberapa waktu lalu kan ada juga purnabakti Prof Dr RP Koesoemadinata. Tentunya sudah ada penggantinya yg lebih trengginas. Kalau di migas sih selalu ada replacement reserves, dimana yg diproduksikan harus diganti dengan menemukan yang lain. Ini jelas tantangan buat kita semua utk mendorong dosen muda utk segera melanjutkan perjuangannya (wah kok kayak lagi perang ajah :-) Salam RDP === quote == -- PURNABAKTI Prof. Dr. Soejono Martodjojo, M.Sc. Prof. Dr. Sukendar Asikin Prof. Rubini Soeria-Atmadja, Ph.D. - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] RE: [OilGas] Seminar UNPAD Student Chapter AAPG-HMG
aapg ? -Original Message- From: Guruh Didi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 2 April 2003 9:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [OilGas] Seminar UNPAD Student Chapter AAPG-HMG Dear All, Saya mohon bantuan untuk mempublikasikan acara seminar yang akan kamilaksanakan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Salam, Guruh Ferdyanto Student Advisor UNPAD Student Chapter-AAPG Student Geological Association of UNPAD (HMG UNPAD) UNPAD Student Chapter of AAPG, present: One Day Seminar 3rd may 2003 08.00 am - END At Grand Ballroom, Jayakarta Hotel, Bandung With topic: The Future of Oil Gas, Mining Industry Investment in Indonesia Keynote Speaker: Ministry Department of Energy and Mineral Resources (Mr. Purnomo Yusgiantoro)* Speaker: Session I ·Director General Of Oil And Gas (Mr. Rachmat Sudibjo) · Director General of Geology and Mineral Resources (Mr. Wimpie.S. Tjetjep) Session II ·Vice President Technical Affair Freeport Indonesia (Mr. Gatot Adisono) ·Vice President Exploration BP Indonesia (Mr. Chandra Suria)* Session III ·President of Indonesian Mining Association (Mr. B. N. Wahyu) ·Indonesian Petroleum Association (IPA-UAC/IPA Professional Division)* * Still on Confirmation REGISTRATION : Public / S-2 / S-3 : Rp. 200.000 Student : Rp. 75.000 (Incl: Certificate, Seminar Kit, Coffee Break, Lunch) Reservation: [EMAIL PROTECTED] REGISTRATION HOTEL : Deluxe Room (Rp. 500.000) Contact Person : Ary Wahyu(08156068473) - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] FAQ IAGI-net
Saat ini IAGI-net sudah mempunyai sangat banyak peminat mulai dari mahasiswa hingga para expertize dan specialist geologi. Dan lebih menarik ketimbang Web portalnya. Saya dan beberapa temen yg saya tahu juga sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang sebenernya sudah pernah ditanyakan dan merupakan pertanyaan yg sangat mungkin ada jawabannya diantara geolog disini. Sya sih kepingin punya FAQ (frequent ask question) yg mungkin akan mudah dipakai seandainya ada yg ingin bertanya. Memang sih banyak yg ada di file (arsip yg sudah ada selama ini) walopun engga komplit namun perlu disusun dengan sistematika yang bagus. Ada yg punya ide ttg membangun FAQ IAGI-net yang baik ? Atau ada yg mau volunteer ? lamsalam. RDP. - Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 01/04/2003 10:34 AM - irwan irwansyah [EMAIL PROTECTED] 30/03/2003 12:16 PM To: PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:wellsite geologist salam... Maaf sebelumnya kalo saya telah mengganggu anda dengan email ini. Saya tau anda dari artikel di iagi maupun mailist iagi. Keperluan saya menulis email ini adalah meminta tolong bapak untuk memberikan informasi mengenai tugas seorang wellsite geologist baik dalam dunia perminyakan maupun dalam dunia tambang batubara. Saya menulis email ini kepada anda karena saya anggap bapak sangat mengetahui tentang yang saya tanyakan tersebut. Terimkasih sebelum dan sesudahnya, mohon maaf bila saya telah mengganggu bapak... wassalam - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] aapg paper
aku search tulisan Itu ada di : AAPG tahun 1993. Namun hanya abstractnya saja. The Saharian Atlas (North Algeria): An Example of an Inverted Basin VILLAY, ROLAND, J. LETOUZEY, and F. BENARD, Institut Francais du Petrole, Rueil-Malmaison, France; N. HADDADI and G. DESFORGES, Total Algerie, Alger, Algeria; and H. ASKRI and A. BOUDJEMA, Sonatrach Exploration, Hussen Dey, Alger, Algeria 1993 AAPG Bulletin , Pages 195 - 196 [EMAIL PROTECTED] 28/03/2003 01:29 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] aapg paper hallo, ada yang tau paper ini nggak ya? The Saharian Atlas (North Algeria): An Example of an Inverted Basin, VILLAY, ROLAND, J. LETOUZEY, and F. BENARD, Institut Francais du Petrole, Rueil-Malmaison, France; N. HADDADI and G. DESFORGES, Total Algerie, Alger, Algeria; and H. ASKRI and A. BOUDJEMA, Sonatrach Exploration, Hussen Dey, Alger, Algeria, AAPG Bulletin mungkin di AAPG yang kapan, gitu... atau apa bisa diakses di internet? (dicari di google kok ya nggak nemu) makasih! Arum - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Teknik Jitu, Mencari Informasi dengan Search Engine-- Re: [iagi-net-l] aapgpaper
Pak Noor ini bukan rahasia kok . aku pikir semua ya ngerti wong ada search engine . Mungkin akses inet yg ngga semua memilikinya. Kalao kebetulan di kantor ini kan ada fasilitas utk AAPG publication jadi bisa langsung, namun kalau engga punya fasilitas utk search AAPG dll, memang saya lakukan dirumah menggunakan search engine berdasarkan prioritas Biasanya yg saya lakukan : - Kalau sudah tahu sumbernya misal dari AAPG aku langsung ke AAPG homepage saja atau ke petris. http://www.petris.com/windsmall/index.shtml - Kalao ngga tahu sama sekali sumbernya saya mencarinya di -- www.google.com, www.altavista.com, www.yahoo.com dll - Ketika memasukkan kata-kata yg akan dicari, kalau perlu seluruh kata-katanya dimasukkan dan ini hasil salah satu yg di point out oleh google ketika aku memasukkan kata -- memanfaatkan seach engine dengan google : dan surprise !!! aku ketemu ini -- silahkan langsung saja diikuti tips ini Have a nice week end RDP == Teknik Jitu, Mencari Informasi dengan Search Engine Internet berisi misteri 1001 informasi. Mulai dari resep dapur, memilih nama bayi, horoskop, informasi teknologi, lelang, jual-beli buku sampai kegiatan ekspor-impor secara global ada di internet. Tapi bagaimana mencari informasi/ situs yang sedang Anda butuhkan? Memang tak gampang mencari sebuah informasi di internet, meski tak bisa dibilang susah. Salah-salah Anda malah tersesat di rimba belantara dunia virtual yang tak berujung pangkal. Maksud hati ingin mencari informasi tertentu, Anda malah sibuk menjelajah di rimba belantara informasi tak karuan dan masuk ke dalam situs-situs yang memikat hati, meskipun sebetulnya tak Anda butuhkan. Entah sudah ada berapa trilyun data tersimpan dalam database di internet. Misteri data pada search engine sekaligus misteri search engine perlu dipecahkan. Meski begitu, secara sederhana, data-data di internet tersebut tersimpan dalam sebuah alamat, atau situs-situs. Dengan tahu alamat dan situs, sebuah informasi bisa diketahui. Sebuah program yang menyimpan situs-situs di Internet inilah sesungguhnya dinamakan search engine (atau dikenal juga sebagai spider atau crawler. Sedangkan kumpulan alamat-alamat URL dari situs- situs yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu agar mudah dipahami dan ditelusuri disebut sebagai Internet Directory atau Web Directory. Tidak seperti Search Engine, Internet Directory disusun secara manual. Kedua Search Tools tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri. Search Engine memiliki katalog lebih lengkap dibanding Internet Directory karena menyimpan hampir semua situs yang ada di Internet. Meski demikian, Internet Directory lebih mudah dipahami karena disusun menurut klasifikasi tertentu sehingga para pencari informasi seperti dituntun untuk menemukan informasi atau situs yang dikehendakinya. Sebaliknya, jika kita menggunakan Search Engine, akan terasa lebih repot, namun harus diakui lebih optimal, dan hasil pencariannya bisa lebih lengkap. Adapun yang memadukan keunggulan keduanya, adalah apa yang disebut Hybrid Search Engine, yakni Search Engine yang juga memiliki kumpulan direktori berisi URL situs-situs. Sukses tidaknya pencarian informasi atau data di internet banyak ditentukan bagaimana menggunakan search engine. Bila tidak, bukan mustahil. Internet, dengan kemampuannya yang menakjubkan: cepat, mudah, atraktif, interaktif, dan dinamis memang bisa membius siapa pun untuk melakukan petualangan tak berujung. Ada langkah praktis yang bisa ditempuh, yaitu memanfaatkan search engine. Bagaimana caranya? Ikuti tips singkat cara menggunakan search engine yang sudah umum pada search engine besar: 1. Anda harus menentukan dulu informasi atau topik apa yang Anda butuhkan. 2. Klik tombol Search di browser Anda. 3. Maka, segera terpampang kolom Search di lajur kiri layar browser Anda. 4. Pilih Search Engine yang tersedia. Mulai dari Altavista, Yahoo, Infoseek, Go To, Hotbot dan lain sebagainya. 5. Taruhlah Anda memilih Search Engine Yahoo. Halaman utama Yahoo segera menawarkan kepada Anda sejumlah katagori: Education, Bussiness, Art Humanities, Region dan sebagainya. Misalkan, Anda ingin mencari informasi tentang Departemen Pendidikan Kebudayaan, maka pilihlah katagori education. 6. Selanjutnya, Anda akan ditawarkan lagi untuk memilih subkatagorinya, untuk memperkecil lingkup informasi yang Anda cari. 7. Setelah itu ketikkan kata kunci (keyword) pada kolom Search, misalnya, kata Pendidikan atau Pendidikan Indonesia. Maka dalam waktu beberapa detik saja, Anda akan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Tak ada jeleknya, Anda menggunakan bantuan beberapa search engine sekaligus. Tujuannya agar informasi yang Anda perlukan, memang betul-betul yang memang dibutuhkan. Dengan menggunakan kata kunci atau keyword ada kejelekannya, yakni Anda bisa kebingunan karena akan muncul informasi yang tak relevan. Sebaiknya gunakan model pencarian dengan
[iagi-net-l] Recalling -- aapg paper
Fer, Secara sederhana sakjane yg sering aku lakukan adalah menghemat ingatan (memory), yg menurut ilmu pendidikan sering disebut recalling sebagai bagian dari cognitif tingkat rendah. Kalau dalam bahasa sehari-hari menghafal. Aku punya kelemahan berat soal hafalan terutama menghafal nama orang (maka 'nuwun sewu' kalo saya nanti lupa namamu :) ... sakjané ya udah gejala pikun ..:-). Saya ngga pernah menghafal mati tapi aku berusaha tahu bagaimana dan dimana kalau mau mencari lagi . gitu saja. Selain kelemahan menghafal aku juga ngga betahan ... gampang bosen makanya kalau nyari musti cepet, akhirnya semakin sering ya semakin cepet mencarinya termasuk yg tadi itu hanya perlu kurang dari 5 menit sambil nungguin komputer yg running zapping :-D Trus satu lagi yg perlu adalah speed reading ... besuk deh aku tulis dari rumah buat temen-temen di iagi-net ... Oh iya Yang satu lagi ya (hihi nambahnya satu-satu :) seperti kemaren aku bilang itu, ekskursi kantor - kenali lingkungan sendiri kau tahu ngga kalau kumpeni ini (TFE) punya akses langganan ke AAPG, SPE utk search bulletin, paper dan info lainnya ? Ya udah manfaatkan saja fasilitas ini ... namun yg kucari kemaren soal lowstand reservoir masih juga blon ketemu tuh. rdp KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] 28/03/2003 10:17 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] aapg paper Mas Vicki ada lagi yang tertarik same keahlian nyari virtual kutunya Mas Vicki SYARIFUDDIN Noor [EMAIL PROTECTED] 28/03/2003 08:55 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] aapg paper Kang Vicky, Mbok ya dikasih tahu searchnya di mana pakai engine apa, supaya lain kali Arum dan teman-teman yang lain (termasuk saya) bisa nyari sendiri alias tidak ngrepoti sampeyan terushik...hikhik... salam, - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] intermezzo
btw, Ada yg punya info untuk kamera digital yang dilengkapi dengan GPS dan kompas ? Sehingga informasi lokasi serta arah pemotretan dapat direkam langsung seprti info tanggal pemotretan yg sudah banyak tercantum di digital/nond kamera. Jadi kalo mau bikin field trip online tinggal upload sajah ... :-D rdp [EMAIL PROTECTED] 25/03/2003 06:49 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] intermezzo nggak sengaja nemu di internet kalau di indonesia sudah ada yang seperti begini belum ya? ingat dulu di kampus sempat ada divisi geo-wisata mungkin bisa dibuat seperti ini? http://www.geocities.com/timshghal/geologicaltrip.html Arum Triantini Suryanti Wintershall Aktiengesellschaft SPEAD 5 Programme Friedrich-Ebert-Straße 160 D- 34119 Kassel e-mail: [EMAIL PROTECTED] Tel. +49 561 301 2592 Fax: +49 561 301 1889 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Eksursi sekitar kantor oil tycoon -- was Ekskursi Geologi di Kampus ITB Sekitarnya
Ide ekskursi sekeliling lingkungan ini bisa juga diterapkan disekitar kantor atau instansi kita ... Coba :-- tahukah anda bagaimana surat tagihan itu berjalan-jalan di kantor kita, kenapa kok bisa berbulan-bulan ? atau bagaimana proses reimbursment (kuitansi dokter) itu berlalu-lalang ? Atau tahukah bagaimana proses tender itu berlangsung ? minta saja salah satu org dari procurement sebagai guide ... Barangkali anda akan senyum-senyum kalau ternyata ada satu orang yg ternyata tugasnya -- hanya memberi paraf :-p ... mungkin yg ini bisa dilewati kalau dilakukan reengineering bisnis prosesnya Pernah main-main dengan pc game oil tycoon ? game ini mirip dengan sims city dll Disana saya banyak juga belajar bagaimana memulai bisnis perminyakan dari akuisisi daerah, merencanakan seismic survey, drilling, sampai menjual minyak hingga apakah ingin bergeser bisnis ke oil tanker transportasi saja ... :-) Gimana kalau salah satu mata praktikum Geologi Minyak Bumi diisi acara bermain-main dengan pc gama oil tycoon ? its fun !! (upst . tapi jangan bajakan doonk !! :) Nah cara-cara diatas akan memberitahukan juga ... dimana posisi, lokasi geologist berada dari sebuah rangkaian panjang proses bisnis di kantor sendiri ...serta seberapa perlunya ada geologist di kantor PLN atau departemen perindustrian misalnya ... siapa tahu barangkali lebih murah di-outsource-kan ... :-p met jalan-jalan ... rdp Kalau di sekolahan anakku yg masih primary (SD kl 3) dulu ... dia sekelas diajak untuk memesan makanan di sebuah kafe hasilnya : dia tahu bagaimana tulisan kecilnya berjalan dari meja -- koki -- kasir -- hingga ke gudang dan akhirnya dia mengerti bahwa di-resto-pun memerlukan seorang ekonom, bukan hanya juru masak ... -- bisnis proccess learning Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED] 26/03/2003 09:12 AM Please respond to iagi-net To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Ekskursi Geologi di Kampus ITB Sekitarnya Salut mas Andri, jangan sampai semut di sebrang lautan nampak tapi gajah di bawah sepatu tak nampak. Kuntadi - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members]lowongankerja
Bang Sanggam mungkin bisa sharing gimana liku-liku supaya yang dianggap luar biasa itu menjadi biasa saja ... dan kita ngga under estimate sama Pertmn. Eniwei ... Sebagai sebuah state company (walopun mungkin sudah dianggap private) gaji segitu di jiran sih emang mungkin 'biasa saja' ... mungkin Murphy berbeda ya ... tapi aku ga punya info nih Btw, ini imil temen dr temenku itu (aku tutp idnya ya :) beliau ini ~5 th experience tapi sudah S2 ... sepertinya dipersaingkan dengan dengan geoscience Afrika selatan, piye ? = start quote Dear X , Apologize for not replying sooner but we were away in South Africa to interview more candidates there. We are pleased to inform that the management has decided to offer you a permenant post in PX as a Geoscientist. However our main concern is the package we are offering is similar to the market in Malaysia. Please note that we are in the midst of building a non - malaysian pool as permenant staff in PXXX . With your experience , we can only offer 2,700 RM per month ( take home ) and additional allowances which may amount to 1,000 RM . In addition the you get additional international package i.e home leave package once a year, international school for children and others like medical coverage. Please inform us if you agree on the offer ? If not we will unfortunately have to let you go . If the answer is yes, we will proceed with the medical check up and also the working permit. Hope to hear favourable reply from you soon. Thank you. X = end quote == Jadi sepertinya Pertamina mungkin masih bisa bersaing, . kalo berani memberi gajinya lebih dari itu ... Nah bagaimana dengan di UEA (Abudhabi based) = iklan ini ada di web iagi dulu === Salary and Benefits for all positions : Salary range (tax-free) for UAE Dhs from 10,023 (Basic 8,023 + Supplementary Allowance 2,000) to 16,560 (Basic 14,260 + Supplementary Allowance 2,300) per month . ( US$ 1 = Dhs 3.65 ) = Jadi sekitar 24.5 juta - 40.5 juta (monthly). Biaya hidup kayaknya mahal di AD ... makanya temen saya hanya bisa sisa ~1000 USD (utk yg disana 4000 USD loh) atau biaya hidup ~3000 USD (tentunya initaraf hidupnya sudah meningkat looh). Kira-kira Pertamina/ cq. Kontraktor-nya (KPS) apa juga mau bersaing nggak dengan yang ini ... ? namun supaya sebanding status pekerja tentunya untuk kontrak looh kan ngga ngrepotin ngurusin pensiun dll. Nah kalao begitu dibanding dg diatas 4-5000 USD/bulan tetapi di Indonesia piye, milih mana ? vick kau sendiri dulu brapa di Brunei ? Nah ini yg sulit dijawab .. upst !! btw Aku kayaknya pernah posting deh ... OK dulu di Brunei yg seperti aku dapet sekitar 7-8000 USD/bulan ... plus perumahan (full furnish), plus kendaraan disewakan (tinggal pakai)... gimana, apa aku tolak kalo segitu ? Aku sih maunya temen-temenku juga dapetin minimal segitu, kalo bisa ... sehingga kita (geoscientis ngIndo) juga diperhitungkan di dunia ... jangan mau donk kalo dikasih kecil ... Tentunya profesionalisme musti tetep dijaga loh :-) apa aku kliru ? cmiiw ... rdp sulit ya sharing info soal gaji ... :-) gwe ajah yg usil .. From: Sanggam Hutabarat [EMAIL PROTECTED] Mas Rovicky kalo data dari negri jiran itu bener...ya nggak terlalu gede juga..saya kira didlm negri sejumlah itu 'biasa' saja. sgm --- At 06:53 AM 3/24/2003 +, you wrote: Sorry bukan karena aku mau interview dengan Petronas looh , tetapi yang aku konsen adalah potential brain drain akibat hengkangnya beberapa Indonesian high flyer yg 'diculik' PNas ... Ini tentunya dalam konteks duit sajah dulu deh ... dalam artian saving atau uang tabungan pertahun yg bisa dibawa ke Indonesia ... tentunya selain itu akan diperoleh intangible value (ilmu, pengalaman dll) yg sulit di kuantifikasi dan nanti malah ngga jelas kalau didiskusikan ... Berapa sih dapetnya (net income) engineer/geoscience Indonesia di KL sehingga meninggalkan Indonesia ? atau Apakah Pertamina ngga bisa memberi tawaran gaji yang setara yang bersaing dengan perolehan itu ? Aku denger dari beberapa temen yg aku rasa jujur memberitahukan ke aku bahwa tawarannya : - untuk pengalaman +/- 5 tahun. sekitar 3500 RM/bulan ... kalau dihitung di Indonesia ya kira kira kurang dari 10 juta !! ... 1 RM - Rp 2500. - untuk pengalaman 10 tahun .. ~4000-5000 Rm -- Rp 12.5 juta ... - diatas 10 tahun 6000 RM -- Rp 25 juta (Note : Fasilitas yg biasanya diberikan adalah : bantuan housing dan sekolah di international school ... tentunya tetep haris nambah karena ngga 100% diganti ) Menurut temen-temen di Abudhabi, pengalaman 15 tahun bisa mengantongi 1000 USD/bulan bersih !! setelah biaya hidup dan biaya sekolah ... -- only 10 juta looh !! Apakah Pertamina ngga bisa memberikan lebih dari itu ? Seandainya memungkinkan bisakah dishare likalikunya ... siapa tahu dapat mencegah terjadinya brain drain ... Indonesia sudah
RE: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ?
Nah kalo Ptmina sudah setara dengan PNas utk permanent employeenya ... gimenong utk yg status kontrak yg experience 10 tahun plus ini ? Apa ya Pertamina berani bersaing juga, ... kah ? RDP 4000 USD+++ dan kerja untuk negeri sendiri ? . hmm mimpi kali yee ... :-p Meong [EMAIL PROTECTED] 25/03/2003 01:59 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? wah terpaksa nongol nioh padahal lagi mau jadi pemerhati saja he5x menurut informasi dari hrd petronas dan peraturan negri jiran utk petronas, utk sistem kontrak minimal experience adalah 10thn, kurang dari itu semuanya pake ringgit dan ga pake allowance2an... untuk kontrak benefitnya pake rumah perbulan 4000rm, plus medical yang terbatas.. utk tiket pulang pergi saya tidak dapat informasi... gaji mulai 4000USD sedangkan utk permanent mengikuti standard gaji petronas yang belum direvisi selama 10 tahun lebih... jadi gaji petronas saat ini mengikuti standard gaji 10 tahun yang lalu... yang agak2 lucu... job grade dan salary grade tidak sama, ada yang SGnya 20 tapi job gradenya 24 (kayak saya hehehe) dan untuk sampe ke level SG 24 butuh waktu more than 6 tahun.. tapi pada saat SG24 maka JGnya juga udah naek lagi.. level job grade 24 itu dipersimpangan jalan antara technical/skill dan management... untuk naek dari satu grade ke grade lainnya butuh waktu 3 tahun normal utk housing loan dapat 90xgaji utk car loan dapet 6RM dan diwajibkan maksimal mobilnya berumur 5 tahun. sementara benefit2 lainnya masih banyak tapi pada umumnya sama dengan indonesia.jatah cuti 15 hari utk karyawan baru dan naik menjadi 20 hari utk yang senior level pekerjaan dibagi menjadi non executive, executive, senior executive, pengurus, manager, senior manager.. etc saat ini yang asyik buat org2 yang ditempatkan di offshore rig dan daerah2 konflik atau bencana mereka dapat hardship allowance/day untuk informasi sajaBANYAK ORANG MALAYSIA YANG BEKERJA DI PETRONAS PUN SAAT INI PINDAH KE PERUSAHAAN LAINNYA. best regards ujay -- On Mon, 24 Mar 2003 10:03:40 Minarwan wrote: Iya emang beda Mas. Kalo permanent, tidak akan pernah sampe 2500 USD/bulan karena bayaran seperti itu adalah bayaran minimal untuk yang statusnya kontrak (menurut informasi dari Bang Ujay). Kalau bisa dipermanentkan, maka sebisa mungkin mereka akan memberikan offer permanent alias dianggap karyawan lokal Malaysia walopun sampeyan dari Afrika Selatan. Pelamar tanpa pengalaman, baru lulus S1 dihargai 2250 RM. Kalo lulus S2, hmm..mungkin sekitar 2400 RM kali yeee. Jadi tinggal dikalikan dengan Rp 2.300,00 aja. Gimana tertarik Mas? min -Original Message- - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Geoscience for Army
Sepertinya menarik mendiskusikan peran geologist/geophysicist dalam sebuah peperangan. Peranan geologist dalam peperangan cukup strategis seandainya kita mengerti teori perang. Mungkin para sesepuh IAGI/HAGI ada yg dulu ikutan perang yang mungkin tahu bagaimana taktik dan strategi perang dulu dan kini. Atau ada yg pernah membaca kisah pemanfaatan ilmu geoscience dalam peperangan ? Ada beberapa tahap dalam peperangan : - Pertama defence (bertahan) Natural resources sering memancing peperangan terutama minyak tentunya ... Kira-kira apa ya natural resources yang dapat dipakai untuk menahan serangan dari luar? Iraq memanfaatkan minyaknya untuk membuat barikade, minyak sengaja digelontorkan kedalam parit yang nanti siap dibakar untuk menahan masukknya AS. Apakah ini efektip ? wait and see. Kalau Korea dulu critanya memanfaatkan waduk yg akan dijebol seandainya akan diserang, sama dengan di Iraq untuk menahan infiltrasi musuh. apalagi ya ? Bagaimana dengan Indonesia ... mana yg potensi diserang duluan dan apa resources yg dapat dipakai utk bertahan ... ? - Offence (ini mah angan-angan) Seandainya dengan terpaksa kita menyerang Singapura atau Malaysia ... apa persiapan kita tentang geologi daerah ybs utk mempersiapkan, melakukan dan meneruskan serangan ... dan bagaimana untuk bertahan ? Dimana kita bisa latihan perang dimana kondisi terrainnya mirip Singapura, Malay atau Phillipines ... atau Brunei sajah ... upst !! ada ide ? RDP = Kamis, 20 Maret 2003 10:26:00 AS Sudah Serang Irak Baghdad-RoL--Sirine serangan udara terdengar meraung-raung di Baghdad, Kamis dinihari, atau 30 menit setelah batas waktu ultimatum 48 jam berakhir. Kantor berita DPA juga melaporkan artileri anti serangan udara Irak telah ditembakkan ke udara saat fajar datang atau dua jam setelah batas waktu ultimatum berakhir. Sementara itu, jubir Gedung Putih Ari Fleischer mengatakan, Tahap pembukaan perang telah dimulai, tepat dua jam setelah batas waktu ultimatum pukul 01.00 GMT (pukul 08.00 WIB) telah lewat bagi Presiden Irak Saddam Hussein untuk mengundurkan diri. Presiden AS George W.Bush akan berpidato pada pukul 03.15 GMT (pukul 10.15 WIB) Kamis. Ant/Zis - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Tertiary carbonates on the Mangkalihat Peninsula,
Di paper ini sebelnya cuman satu ...:-( kenapa kok disebut Borneo seeh ? rdp lebih sebel lagi cuman boleh baca abstract ... pelit loe !! ;-( Marine and Petroleum Geology Volume 19, Issue 7 , August 2002, Pages 873-900 Sedimentology and diagenesis of Tertiary carbonates on the Mangkalihat Peninsula, Borneo: implications for subsurface reservoir quality Moyra E. J. Wilson, , a and Martin J. Evans, b, 1 a Department of Geological Sciences, University of Durham, South Road, Durham DH1 3LE, UK b Maersk Oil, 50 Esplanaden, DK-1263, Copenhagen K, Denmark Received 27 November 2000; revised 13 July 2002; accepted 22 July 2002. ; Available online 11 December 2002. Abstract Combined field and laboratory studies of surface exposures on the Mangkalihat Peninsula, Borneo, provide new constraints on the chronostratigraphy, sedimentology and diagenesis of Tertiary carbonate deposits. The reservoir characteristics of carbonate facies are described, providing an analogue model for carbonate reservoirs in the subsurface of this region. A mixed carbonate-siliciclastic shelf with intervening, probably fault-bounded, deeper water areas developed on the eastern part of the Mangkalihat Peninsula in the Late Eocene to Oligocene. During the Oligo-Miocene shallow-water platform carbonates accumulated over much of the area of the Mangkalihat Peninsula. This platform had a steep, reef-rimmed or possibly locally faulted northern margin, where high-energy conditions prevailed and marine cements were pervasive. In contrast, the platform interior was a low energy area, affected by leaching of aragonitic bioclasts. The best reservoir quality on the platform occurs in moderate energy grainstones and packstones, tens to hundreds of metres towards the platform interior from the platform margin, where a combination of primary intergranular and secondary mouldic porosity results in good porosity and permeability. Author Keywords: Tertiary; Carbonate platform; Reservoir; Diagenesis; Sedimentology; Facies; Indonesia 1 Present address: Anadarko Algeria Company LLC, P.O. Box 576, The Atrium, 1 Harefield Road, Uxbridge, Middlesex UB8 1YH, UK. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Bacabaca buku online -- Buku Baru dan buku lama
Bagi yang suka bacabaca Banyak sekali buku yg bisa dibaca online dan GERATISS tidak menyalahi kopirait Silahkan coba baca di http://www.nap.edu/ Salah satu yg menarik untuk dibaca : - Undiscovered Oil and Gas Resources: An Evaluation of the Department of the Interior's 1989 Assessment Procedures (1991) Commission on Geosciences, Environment and Resources (CGER) - Airborne Geophysics and Precise Positioning: Scientific Issues and Future Directions Committee on Geodesy, National Research Council, 128 pages, 6 x 9, 1995 - dll total ada -- 2500 buku !!... mblenger mblenger, dah :-D Kalo mau diprint-pun bisa lah, yaw ... tapi silahkan baca lagi kopirite-nya ... aku ngga ngajarin membajak buku looh ya ... tapi sekedar membantu mengatasi kelangkaan buku bacaan sajah ... happy bacabaca !! rdp contoh isinya : LIMITATIONS OF RESOURCE ASSESSMENTS It is essential to recognize that estimates of undiscovered oil and gas resources are just that: estimates. They are an attempt to quantify something that cannot be accurately known until the resource has been essentially depleted. For that reason, resource estimates should be viewed as assessed at a point in time based on whatever data, information and methodology were available at that time. Resource estimates therefore are subject to continuing revision as undiscovered resources are converted to reserves and as improvements in data and assessment methods occur. Historically, estimates of the quantities of undiscovered oil and gas resources expected to exist within a region or the nation have been prepared for a variety of purposes using several different methods. To make effective use of such estimates, or to compare them with others, one must develop an under- standing of how and why they were prepared; the extent and reliability of the data upon which they are based; the expertise of the assessors; the implications and limitations of the methodology used; and the nature of any geographic, economic, technologic, or time limitations and assumptions that may apply. It is equally important that those who prepare estimates provide documentation adequate to allow the users to evaluate the issues just described. The purpose of this chapter is to examine, in general terms, some of these issues and how they may impact on the credibility and usefulness of resource estimates. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] 2003 SEG/EAGE DISC in Bandung
What is the fee (rates) in Rups ? Thanks RDP - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Petroleum Reserves Definitions - From SPE
Petroleum Reserves Definitions Preamble Petroleum is the world's major source of energy and is a key factor in the continued development of world economies. It is essential for future planning that governments and industry have a clear assessment of the quantities of petroleum available for production and quantities which are anticipated to become available within a practical time frame through additional field development, technological advances, or exploration. To achieve such an assessment, it is imperative that the industry adopt a consistent nomenclature for assessing the current and future quantities of petroleum expected to be recovered from naturally occurring underground accumulations. Such quantities are defined as reserves, and their assessment is of considerable importance to governments, international agencies, economists, bankers, and the international energy industry. The terminology used in classifying petroleum substances and the various categories of reserves have been the subject of much study and discussion for many years. Attempts to standardize reserves terminology began in the mid 1930's when the American Petroleum Institute considered classification for petroleum and definitions of various reserves categories. Since then, the evolution of technology has yielded more precise engineering methods to determine reserves and has intensified the need for an improved nomenclature to achieve consistency among professionals working with reserves terminology. Working entirely separately, the Society of Petroleum Engineers (SPE) and the World Petroleum Congresses (WPC) produced strikingly similar sets of petroleum reserve definitions for known accumulations which were introduced in early 1987. These have become the preferred standards for reserves classification across the industry. Soon after, it became apparent to both organizations that these could be combined into a singl e set of definitions which could be used by the industry worldwide. Contacts between representatives of the two organizations started in 1987, shortly after the publication of the initial sets of definitions. During the World Petroleum Congress in June 1994, it was recognized that while any revisions to the current definitions would require the approval of the respective Boards of Directors, the effort to establish a worldwide nomenclature should be increased. A common nomenclature would present an enhanced opportunity for acceptance and would signify a common and unique stance on an essential technical and professional issue facing the international petroleum industry. As a first step in the process, the organizations issued a joint statement which presented a broad set of principles on which reserves estimations and definitions should be based. A task force was established by the Boards of SPE and WPC to develop a common set of definitions based on this statement of principles. The following joint statement of principles was published in the January 1996 issue of the SPE Journal of Petroleum Technology and in the June 1996 issue of the WPC Newsletter: There is a growing awareness worldwide of the need for a consistent set of reserves definitions for use by governments and industry in the classification of petroleum reserves. Since their introduction in 1987, the Society of Petroleum Engineers and the World Petroleum Congresses reserves definitions have been standards for reserves classification and evaluation worldwide. SPE and WPC have begun efforts toward achieving consistency in the classification of reserves. As a first step in this process, SPE and WPC issue the following joint statement of principles. SPE and WPC recognize that both organizations have developed a widely accepted and simple nomenclature of petroleum reserves. SPE and WPC emphasize that the definitions are intended as standard, general guidelines for petroleum reserves classification which should allow for the proper comparison of quantities on a worldwide basis. SPE and WPC emphasize that, although the definition of petroleum reserves should not in any manner be construed to be compulsory or obligatory, countries and organizations should be encouraged to use the core definitions as defined in these principles and also to expand on these definitions according to special local conditions and circumstances. SPE and WPC recognize that suitable mathematical techniques can be used as required and that it is left to the country to fix the exact criteria for reasonable certainty of existence of petroleum reserves. No methods of calculation are excluded, however, if probabilistic methods are used, the chosen percentages should be unequivocally stated. SPE and WPC agree that the petroleum nomenclature as proposed applies only to known discovered hydrocarbon accumulations and their associated potential deposits. SPE and WPC stress that petroleum proved reserves should be based on
Re: [iagi-net-l] Gulf's heritage Warim for sale
Sudah sering didenger sebuah perusahaan menjual assetnya setelah merger atau akuisisi, dulu ketika aku kerja di Hudbay dan LASMO selalu saja mengadakan aksi jual setelah ada merger atau akuisisi. Biasanya juga diikuti dengan pengurangan pegawai --rasionalisasi (ini kan bahasa kerennya :) ... maksudku ya PHK !. Bahkan dulu pernah aku ngobrol dengan seorang manager senior yg crita: Biasanya ketika menemukan sebuah lapangan yg menjanjikan besar (high potential BIG discovery) maka perusahaan itu kemungkinan besar akan menjual asset lainnya (lapangan lain) yg sudah berproduksi tetapi produksinya sudah mulai menurun (decline period). Mudahnya adalah, mereka akan mendapatkan margin keuntungan lebih besar dan lebih mudah ketika mengelola sebuah lapangan pada masa peak production, yg juga alatnya masih baru belum rewel, perawatan mudah, juga pegawainya belum banyak yg ngelonjak minta promosi dsb :-p. Dengan hasil menjual asset yg mulai decline inilah maka perusahaan akan mempunyai dana untuk mengembangkan lapangan baru yg 'BIG discoveries' itu. Dia (si manager temen ngobrolku ini) wektu itu bilang : Ini emang banyak mental perusahaan-perusahaan besar begitu ! THINK BIG !!, bukan tipe yg ngurusin yg kecil-kecil, walopun asset ini masih menguntungkan looh - cashflow positive ... soalnya kalo cashflow sudah negatip maka ngejualnya juga susah malah ngerepotin lagi ..:-p. Nah sekarang kita mau ikutan tipe yg mana ? ... mengikuti yang berpikir mengembangkan yg BARU, atau mengambil sisa-sisa yg kalo dikumpulin banyak juga bisa besar juga looh. Apalagi kalo lapangan tua yg produksinya kecil-kecil ini dikelola sebagai industri rumah tangga seperti di Texas sana Lumayan, kan kalau punya beberapa sumur pribadi berproduksi 30-100 barrel sehari he he he :-) Nah kalo nantinya di Indonesia ada ratusan Hasan Sidi Enterprise, Andang Inc, PT Koesoema Exploration, Franc Oil, Darman Consulting, Argakoesoemah Oil trading, Sanggam Logging Co, Paulus Seismic NV, dll nah yg kecil jadi gede secara kolektip, kan ? Ini sepertinya sekedar pilihan saja .. !! Disisi lain tentunya yg perlu dilihat ... apakah hanya yg di Indonesia yg dijual assetnya Kenapa Indonesia ? ini yg mungkin akan lebih berarti buat kita (aku kan wong Indonesia :). lamsalam, rdp Koesoema [EMAIL PROTECTED] 12/03/2003 07:34 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Gulf's heritage Warim for sale Wah kesan saya major oil companies rame-rame menjual assetnya di Indonesia, who is next? - Original Message - From: Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] To: 'IAGI-Net2' [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 12, 2003 12:05 PM Subject: [iagi-net-l] Gulf's heritage Warim for sale ConocoPhillips to Sell Indonesian Assets - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Lowstand reservoir
Thanks Herman, Kalau SL aku coba turunkan 200m betul bahwa shoreline menjadi di shelf edge (shelf/slope break). Sayangnya data bathymetrinya tidak detil, sulit untuk mencari asumsi (spekulasi) dimana sungai akan mengalir, sehingga ngga bisa memperkirakan dimana delta akan terbentuk (mungkin bisa untuk present day analogue). Apalagi yg aku punya ini data 2D seismic saja, kalo di mBrunei tentunya mudah karena hampir seluruhnya sudah ada 3D seismic. :( Btw .. Apakah berarti ketika muka laut turun akan diikuti juga luas area permukaan air laut secara global mengecil -- sehingga presipitasi berkurang -- jarang hujan -- sirkulasi air berkurang -- suplly material sediment ke laut lebih sedikit. Kalau anggapan ini betul apakah berarti secara umum lowstand akan lebih dominan mud ? -- reservoir jelek ... sorri ini SPEKULASI loh !! sukur-sukur ada yg mau membuktikan dengan data. Tapi asumsi dulu bahwa lowstand adalah saat erosi (banyak materi tertransport -- kok malah kontradiksi ? Ataukah karena SLD ini mempengaruhi tinggi kolom air -- ada perubahan ekuilibrium tekanan hydrostatis di bagian shelf dibandingkan di laut, yg juga sering diikuti -- slope failure (shelf retrogate) gejalanya ya mirip tanah longsor di bagian tepi lereng (mass wasting mechanism, jadi inget kuliah geomorfologi) -- lithology hasil dumping/longsor (apakah ini disebut slope fan?) akhirnya lithonya ya tergantung material yg longsor (tapi poorly sorted) -- poor reservoir lagi (?). Lantas dimana good reservoir diantara fasies-fasies lowstand ini, ya ? Ttg present day Mahakam/Tarakan . Aku pikir world-wide (globally) relatif high stand, sehingga NW Borneo dan East Kal akan mirip -- tentunya global sea level bukan bersifat jungkat-jungkit, kan ? RDP kalo emang kebenaran itu majemuk, kenapa ada yg merasa dirinya paling benar, yah ? [EMAIL PROTECTED] 10/03/2003 12:49 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Lowstand reservoir Vick, present day Mahakam lagi highstand atau lowstand? Coba baca abstractnya Lambiase di TEctonics and Sedimentation of Indonesia mengenai present NW Borneo / Brunei. Untuk membayangkan lowstand,.. silahkan pasang coastline di present-day 200 meters bathymetry. Asumsikan pantai sekarang ini highstand. Ini yang dilakukan orang untuk mendapatkan Sunda Basin. Inget ceritanya 'thinking out of the box'-nya Gries? Kalau Tarakan sedang relative high, dibandingkan dengan delta yang diantara Bunyu Tarakan. HD -Original Message- From: PUTROHARI Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 March 2003 12:00 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Lowstand reservoir Aku tambahkan sedikit background dari pertanyaanku kemaren. Ketika sea level drop (SLD) cukup besar sehingga shelf terekspose (aku ambil contoh saja SLD pada sekita 10.3 MYA), kalau aku lihat di chartnya Haq kira-kira 100-200 meter sea level drop -- maka shelf edgenya akan juga merupakan soreline (bener ga ? cmiiw). Nah pada saat ini tentunya akan memungkinkan terbentuk delta baru (seandainya ada sungai tentunya), dimana delta ini akan berada jauuh didepan dari present day shoreline (di brunei bisa sekitar 40 Km didepan presentday shoreline) -- apakah ini yg disebut Lowstand delta (lowstand wedge). Adakah syarat terbentuknya selain musti ada sungai sebagai pensuplai sedimen ?. Namun dalam penampang seismic (2D) saya juga melihat kenampakan mirip dengan kenampakan ini namun bentuk segitiga (progradasi ini) berada di slope yang jauuh dibawah perkiraan sea level-nya kira-kira 4-500 m dibawahnya. Slopenya sendiri kira-kira mulai dari kedalaman 200 (shelf) hingga 1000~2000 m (basin floor) (presentday sea level). Kalau saya gambarkan ujung shelf nya: ===\-\\ -- lowstand wedge (lowstand delta) =\ ==\-\ --- lowstand fan (=slope fan ?) how ? \ =\ ===\ \.. /--\.. --- basin floor fan Yang membuat sulit saya membayangkan proses lowstand ini karena adanya anggapan (termasuk aku juga) bahwa ssat ini kita sedang dalam dunia highstand (? cmiiw), sehingga kenampakan incised valey sulit dicari padanan untuk menggunakan uniformitarianism (the present day is the key to the past). Sepertinya ada dunia lain (dunia low stand yg mungkin prosesnya berbeda dengan proses highstand. Mungkin storm lebih besar atau curah hujan yg berbeda atau malah lebih arid dsb). Saat ini kalau saya melihat sebuah interpretasi incised valley fill dengan kedalaman hingga 300-500 meter menjadi sulit untuk menerimanya, karena aku ngga pernah melihatnya dalam dunia highstand saat ini. Dan dari chart eustacy, fluktiasi muka air laut ngga pernah nyampai lebih dari 300 m Saya hanya bisa membayangkan seandainya saya tahu bagaimana proses lowstand ini terjadi dari semua sisinya maka akan lebih mudah mencari dimana daerah yang paling prospek mencari
Re: [iagi-net-l] Lowstand reservoir
Aku tambahkan sedikit background dari pertanyaanku kemaren. Ketika sea level drop (SLD) cukup besar sehingga shelf terekspose (aku ambil contoh saja SLD pada sekita 10.3 MYA), kalau aku lihat di chartnya Haq kira-kira 100-200 meter sea level drop -- maka shelf edgenya akan juga merupakan soreline (bener ga ? cmiiw). Nah pada saat ini tentunya akan memungkinkan terbentuk delta baru (seandainya ada sungai tentunya), dimana delta ini akan berada jauuh didepan dari present day shoreline (di brunei bisa sekitar 40 Km didepan presentday shoreline) -- apakah ini yg disebut Lowstand delta (lowstand wedge). Adakah syarat terbentuknya selain musti ada sungai sebagai pensuplai sedimen ?. Namun dalam penampang seismic (2D) saya juga melihat kenampakan mirip dengan kenampakan ini namun bentuk segitiga (progradasi ini) berada di slope yang jauuh dibawah perkiraan sea level-nya kira-kira 4-500 m dibawahnya. Slopenya sendiri kira-kira mulai dari kedalaman 200 (shelf) hingga 1000~2000 m (basin floor) (presentday sea level). Kalau saya gambarkan ujung shelf nya: ===\-\\ -- lowstand wedge (lowstand delta) =\ ==\-\ --- lowstand fan (=slope fan ?) how ? \ =\ ===\ \.. /--\.. --- basin floor fan Yang membuat sulit saya membayangkan proses lowstand ini karena adanya anggapan (termasuk aku juga) bahwa ssat ini kita sedang dalam dunia highstand (? cmiiw), sehingga kenampakan incised valey sulit dicari padanan untuk menggunakan uniformitarianism (the present day is the key to the past). Sepertinya ada dunia lain (dunia low stand yg mungkin prosesnya berbeda dengan proses highstand. Mungkin storm lebih besar atau curah hujan yg berbeda atau malah lebih arid dsb). Saat ini kalau saya melihat sebuah interpretasi incised valley fill dengan kedalaman hingga 300-500 meter menjadi sulit untuk menerimanya, karena aku ngga pernah melihatnya dalam dunia highstand saat ini. Dan dari chart eustacy, fluktiasi muka air laut ngga pernah nyampai lebih dari 300 m Saya hanya bisa membayangkan seandainya saya tahu bagaimana proses lowstand ini terjadi dari semua sisinya maka akan lebih mudah mencari dimana daerah yang paling prospek mencari reservoirnya . any idea ... info ... paper dll ? ... thx .. RDP Kebenaran Yg Esa itu warna-warni ... sayangnya aku hanya melihat satu sisi saja (rdp) = Apasih bedanya serta hubungan (terjadinya) antara ke empat Lowstand Facies ini ? 1. Lowstand wedge 2. Lowstand fan 3. Slope fan 4. Basinfloor fan Manakah yang paling bagus dari aspek reservoir qualitynya ? kalau ada referensi paper, web atau buku juga boleh dah. Trims RDP low stand is my lowest understand, is it becouse we lived in highstand world ? - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Lowstand reservoir
Apasih bedanya serta hubungan (terjadinya) antara ke empat Lowstand Facies ini ? 1. Lowstand wedge 2. Lowstand fan 3. Slope fan 4. Basinfloor fan Manakah yang paling bagus dari aspek reservoir qualitynya ? kalau ada referensi paper, web atau buku juga boleh dah. Trims RDP low stand is my lowest understand, is it becouse we lived in highstand world ? - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] JOINT CONVENTION JAKARTA 2003, IAGI AND HAGI
Justru inilah gunanya pengumuman fisrt sirkuler .. kan dibawahnya ditulis ... kalo ada saran masukan kritik dapat disampaikan langsung ke ybs .. nuhun. rdp maaf first sirkuler dalam bentuk image ndak bisa diedit .. :-( Agus H. Harsolumakso [EMAIL PROTECTED] 28/02/2003 05:45 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] JOINT CONVENTION JAKARTA 2003, IAGI AND HAGI Cuma ini ?, AHH === di Hotel Mulia Jakarta, dari tanggal 15-17 Desember 2003, sedangkan kegiatan pra-convention dilaksanakan pada tanggal 8-15 Desember 2003. Apabila Bapak/Ibu/Sdr/i punya masukan/saran untuk acara JCJ-2003 ini dapat disampaikan langsung di forum mailing list ini atau dapat disampaikan langsung ke : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization Characteristicsofthe CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia
Nah tuh ... yg geologist ajah bisa salah baca soal tambang apalagi Amien Rais :-( Trims koreksinya Mas Ndaru. Nah kalo harga emas per once 350 USD aku hitung kira-kira potensinya menjadi : 435 000 x $ 350 = $ 152 250 000 ... betul nggak ? (harga peraknya /once berapa mas Ndaru ?) kalo diekivalensi minyak dengan harga 20$/bbl maka setara : ~7 juta barrel wah sejumlah ini kalo di oil-gas bussiness (untuk stand alone project) sudah masuk marginal juga ? kecuali sudah ada fasilitas lainnya mungkin menjadi sangat visible. Di Sumatra cut off kalo nggak salah cuman 2 juta bbl. Ongkos produksi minyak kira-kira 8 $/bbl. kalo emas berapa ongkos produksi /once ? wah ini mungkin perlu insentip supaya membuat menjadi menarik utk ditambang (resources-- reserves), yah ? Atau iklimnya yang diperbaiki ? thanks RDP sesekali ganti ngomongin soal tambang doonk Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] 25/02/2003 03:10 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization Characteristicsof the CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia Pak RDP, Thanks untuk posting-an abstrak paper saya (dkk). Tapi saya perlu meluruskan komentar anda. Sumberdaya yang ada di Cibaliung adalah 1.3 juta ton @ 10.42 g/t emas dan 60.7 g/t perak, sudah jelas tersebut pada paper tsb. Artinya 1.3 mt adalah ore-nya (indicated+inferred) dan kandungan emasnya kira-kira 435.000 oz setara dengan 13 ton emas. Kalau 1.3 juta ton emas itu total cadangan emas dunia... barangkali. Glek...nyem-nyem... mungkin saat ini belum meski harga emas sempat melambung (gara-gara kegetolan AS untuk nyerang Irak). Tapi untuk ukuran tambang emas jumlah sumberdaya sebesar (sekecil) itu masih jauh dari yang ditambang di Pongkor, Kelian, atau Gn. Muro. Salam - Daru - Original Message - From: PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 25, 2003 1:05 PM Subject: [iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization Characteristics of the CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia Wah kalo harga emas melambung seperti beberapa bulan lalu dengan 1.3 juta tonnes emas pasti glek nyem-nyem ... :-) rdp - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization Characteristics of the CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia
Wah kalo harga emas melambung seperti beberapa bulan lalu dengan 1.3 juta tonnes emas pasti glek nyem-nyem ... :-) rdp RESOURCE GEOLOGY, vol. 52, no. 4, 329- 339, 2002 Geology and Alteration-Mineralization Characteristics of the Cibaliung Epithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia Ciceron A. Angeles1, Sukmandaru Prihatmoko and James S. Walker2 PT Austindo Nusantara Jaya, Graha Irama, 3rd Floor, Jl. HR Rasuna Said, Kav. 1-2, Jakarta 12950, Indonesia [e-mail(SP):[EMAIL PROTECTED] 1 Present address: 38 Lemonwood St., Greenwoods Executive Village, Cainta, Rizal 1900, Philippines 2 Present address: P.O. Box 50713, Tucson, Arizona 85703, U.S.A. Abstract: The Cibaliung gold project is located at the central portion of the Neogene Sunda-Banda magmatic arc. Gold-silver mineralization in the area is hosted in a thick sequence of sub-aqueous basaltic andesite volcanics with intercalated sediments intruded by sub-volcanic andesite to diorite plugs and dykes, and subsequently cut by a cluster of diatreme breccias. These host rocks are unconformably overlain by dacitic tuffs, younger sediments and basalt flows. The gold prospects in Cibaliung occur within a NW-trending structural corridor that is 3.5 km wide by at least 6 km long. It is fault-bounded and is considered to be a graben. Two aligned NNW-trending sub-vertical shoots, Cikoneng and Cibitung, host the currently defined resource within the steeply dipping vein system with a minimum strike length of 1,300 m. As of July 2001, exploration has defined an inferred + indicated mineral resource of approximately 1.3 million tonnes at 10.42 g/t gold and 60.7 g/t silver at a 3 g/t Au cut-off. This equates to approximately 435,000 ounces of gold and 2.54 million ounces of silver. Gold-silver mineralization occurs as quartz veins characteristic of the low-sulphidation epithermal adularia-sericite type. Progressive dilation with a general increase in gold grade has produced multi-stage veining and brecciation that grades from early to late stages as: pre-mineral fluidized breccia, quartz vein stockwork, massive vein, crustiform vein, colloform-crustiform vein with progressive increase in chloritic clay bands, clay-quartz milled matrix breccias with a progressive increase in clay content, and syn- to post-mineral fault gouge with vein clasts. Wall rock alteration is characterized by prograde chlorite+adularia flooding that is locally overprinted by a low temperature argillic alteration (smectite, illite and mixed layered clays). Generally, the argillic alteration becomes weak with depth. The major mineral constituents of the veins are quartz, adularia and clay. In the early gold-poor hydrothermal stages, quartz and adularia dominate with minor calcite and clay (smectite, poorly crystalline chlorite, interlayered chlorite-smectite and illite-smectite). In the later gold-rich hydrothermal stages, clay with variable amounts of carbonate increases whereas the abundance of quartz and adularia decreases. Gold occurs mainly as electrum while silver occurs as argentite-aguilarite-naumannite and electrum, and rarely as native silver, sulphosalts and tellurides. Sulphides generally comprise 1 vol % of the vein, with pyrite as the most common species. Together with pyrite, traces of very fine-grained base metal sulphides dominated by chalcopyrite, sphalerite and galena are in most cases intimately associated with electrum and silver minerals. Partial supergene oxidation generally extends down to about 200 m below the surface at Cikoneng and further down to more than 300 m at Cibitung. The hydrothermal system responsible for the gold-silver mineralization in the area may be related to rhyolitic magmatism focused on a volcanic intrusive center during back arc rifting that formed a graben or pull-apart basin. The dominant mechanism for the higher grade gold deposition is fluid mixing of up welling metal-bearing hydrothermal solutions with relatively near surface cool, oxygenated condensate and/or steam-heated meteoric fluids, as opposed to retrograde boiling. The strongly focused dilational structural environment is thought to have been the mechanism for focusing fluid flows, both up welling and descending, forming pipe-like mineralized bodies in the rhomboidal dilation zones. It is interpreted that mineralization took place under low temperature conditions (150-220¡C) at a minimum depth of around 200-250 m below the palaeo-water table. Keywords:epithermal gold, low sulphidation, Cibaliung, Indonesia, Cikoneng, Cibitung, vein, dilation RESOURCE GEOLOGY, vol. 52, no. 4, 329- 339, 2002 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL
[iagi-net-l] Realist -- sistim psc di Indonesia
Kalau dibandingkan dengan yang dari India dan Philipina bagaimana Pak. Banyak lho expertise mereka yang bersedia dibayar murah. Salam Syafri Z. Nurzaman [EMAIL PROTECTED] on 02/21/2003 11:36:15 AM Pak Witan dll. Jangan takut keserobot, soalnya standar gaji di Indonesia masih terlalu rendah dibanding di luar, sang expat akan miris dengan gaji tersebut, kecuali expatnya dari Myanmar :-) Cheers Zamzam Saya kok kadang malah sedih kalo mendengar adanya kekawatiran kehilangan pekerjaan karena ada orang lain (pesaing) yg mau digaji lebih murah. Bukan ini yang mustinya dikhawatirkan !! Kalo aku sangat yakin bahwa gaji (income) identik atau lebih berkorelasi kuat dengan 'standard hidup', maka saya akan mencari mencari standard hidup yang lebih tinggi tentunya -- itu baru namanya kemajuan ! Berhasil mendapatkan pekerjaan namun dengan cara menurunkan sandard gaji menurutku suatu kemunduran ! -- Ini yang musti dihindari. Jadi jangan takut dengan standard gaji pekerja dari luar, standard gaji bule yang ada sekarang ini yang musti dikejar !! Tingkat kesejahteraan masyarakat di dunia manapun saat ini (yg paling mudah) dilihat dari tolok ukur income !. itu jelas sekali. Negara-negara kaya tentun karena dihiasi dengan income rakyatnya yang cukup tinggi. Jaman kita hidup saat ini yg dihargai dimana-mana jujur sajah lah masih ada dibilik kecil, dicelah batin ini perasaan minder dengan si bule lebih banyak dalam hal -- materi. Walopun disisi lain ada intangible income yg sebut saja -- hikmah dengan memperoleh pekerjaan yang memang disukai, dengan pengalaman yang diperoleh, dengan CV yg cukup canggih. Namun tolok ukur hikmah ini hanyalah virtual, tidak nyata dan sangat sulit dijadikan patokan. Dan bahkan seringkali yg terjadi adalah karena kecilnya income materi ini justru akhirnya menimbulkan dengki kecil yg meruntuhkan hikmah yg awalnya sudah dibangun, sayang sekali kan ? Lah kalo kita khawatir karena kualitas profesinya yg lebih rendah untuk bersaing -- itu yang lebih pas ! Beratri kita musti meningkatkan daya saing dengan bekerja, berlatih dan belajar secara lebih dari biasanya. Dan ini akan bersama-sama meningkatkan taraf hidup yg sejalan dengan meningkatnya standart keprofesiannya. Aku tentunya tidak bermaksud mengajak materialistis (an sich) tapi mustinya ya jangan melupakan hal-hal yang realistis dalam menjalani kehidupan ini. Emang ada yg mau dibodohi lagi dengan digaji pakai hikmah ? ... kesenengan investor deh :-) 'memang uang bukan segalanya kan masih ada mastercard, visa dan atm bca ... upst !' have a nice week end RDP duh, diajak sugih wae kok engel men si' 8-) - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Out of the box ? -- i doubt it .
Dari milist sebelah. Bahkan AAPG dan Britain's Institute of Petroleum. mensponsori debat besar ini rdp == Revisionists say oil isn't a fossil fuel. That could mean there's lots more of it. FORTUNE Tuesday, February 4, 2003 By Julie Creswell In the quiet waters off the coast of Vietnam lies an area known as Bach Ho,or White Tiger Field. There, and in the nearby Black Bear and Black Lion fields, exploration companies are drilling more than a mile into solid granite--so-called basement rock--for oil. That's a puzzle: Oil isn't supposed to be found in basement rock, which never rose near the surface of the earth where ancient plants grew and dinosaurs walked. Yet oil is there. Last year the White Tiger Field and nearby areas produced 338,000 barrels per day, and they are estimated to hold about 600 million barrels more. Oil and natural gas are being found in places no one expected and in greater quantities than anticipated just a decade ago. In the mid-1990s the world's reserves of oil were thought to total about 890 billion barrels. Today reserves stand at 1.1 trillion barrels; the U.S. Geological Survey estimates that continued reserve growth, along with undiscovered resources, could bring world oil estimates to as much as three trillion barrels. We're finding there are pretty substantial oil reserves in the world, says Tom Ahlbrandt, world energy project chief at the USGS. New exploration and drilling technologies are making major new discoveries possible. The increase in reserve estimates is fueling the offbeat theories of maverick scientists who believe that the expression fossil fuels is a misnomer and that the earth contains a virtually endless supply of oil. Their ideas fly in the face of the conventional wisdom that oil and natural gas come from the remains of animals and plants buried millions of years ago. Subterranean heat and pressure, mainstream science says, transformed this organic dreck into coal and oil. Though their theories vary, the upstarts believe instead that wellsprings of oil and gas lie deep within the earth, deeper than most oil companies drill, and that supplies are constantly replenished. With the White Tiger Field in Vietnam, 90% of the production is coming from basement rock, where there were never any fossils, argues C. Warren Hunt, a geologist in Calgary. What they've been teaching us in school about oil coming from fossils is wrong. If true, the theories may mean we can stress less about running out of oil: There's more where that came from! We can also worry less about tensions in the Middle East or other hot spots cutting off our long-term supply. Problem is, most scientists scoff at such theories. Oil companies maintain that even if the rebels are right, the cost of searching for and extracting deep oil is prohibitive. ConocoPhillips, the $38-billion-a-year giant, is drilling for oil in the basement rock of the Black Lion Field off the coast of Vietnam. The company says the field is unique, and the project is economically feasible because the oil is found at relatively shallow levels in the basement rock. If you drill deeper into basement rock, you're probably going to find some hydrocarbons, but the chance of finding giant fields is pretty small, says Roger Pinkerton, ConocoPhillips's recently retired head of global exploration. He argues that there are much more accessible--albeit environmentally controversial--sources that will yield plenty of oil for the foreseeable future: to name two, the East Coast of the U.S. and Alaska's National Wildlife Refuge. Drilling deep into granite probably will never make economic sense unless the industrialized world runs dangerously low on oil or is cut off from its supply. But in the meantime scientists like Thomas Gold, a retired Cornell astronomy professor, are content with poking holes in traditional theories surrounding fossil fuels. It isn't just that hydrocarbons are being discovered in anomalous places like basement rock; Gold notes that primitive hydrocarbons like methane are also found in the atmospheres of Jupiter, Saturn, and other planets. He laid out his theories, which he believes better address those inconsistencies, in his 1998 book, The Deep Hot Biosphere: The Myth of Fossil Fuels. He argues that natural gas and oil were created with the earth's formation and reside deep inside the planet. Intense heat and pressure push them from there toward the surface. As to why biological matter (what some deem fossils) is found in oil, Gold says hydrocarbons attract a primitive type of microbe called archaea that lives deep underground; it feeds on and contaminates the oil. Controversial yet renowned, Gold is credited with figuring out in the 1960s that pulsars were actually radio emissions from rapidly spinning collapsed stars, or neutron stars. To test his non-fossil-fuel theory, Gold in the 1980s persuaded the Swedish
[iagi-net-l] Call for Papers! - Indonesian Regional Science Association (IRSA)
Call for Papers! The Indonesian Regional Science Association (IRSA) is preparing its 5th International Conference in Bandung, July 18 - 19, 2003, titled Regional Development in a Decentralized Era: Public Services, Poverty, and the Environment. The conference is intended to be a media for scholars, practitioners, and policy-makers to discuss and exchange theoretical and empirical findings on the issue of regional development and decentralization with particular focus on the aspect of public services, equity, and the environment. It is also hoped that through this conference participants will exchange experiences and also build strong networks for future research, policy discussion, and practical collaboration. It is expected that participants of this conference will contribute to the following regional perspective (but not limited) topics on: economic growth and development, poverty and income inequality, health and education services, infrastructure development, financing aspects of regional development, governance and institution, management of water and sanitation, management of natural resources, and regional and local environmental problem. Topics that are not in Indonesian context are also wellcomed so long as its lessons learned are relevant. - No registration fee is needed, but please fill out the application form to be invited. - There will be limited subsidy for those whose papers are accepted. - Deadline for abstract/paper submission: - Abstract must be submitted before March 31th, 2003. - Notification of paper selection: April 15th, 2003. - Full paper must be submitted not later than June 15th, 2003. - Please submit your abstract via email to the Secretariat of the 5th IRSA International Conference: Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics, Padjadjaran University c/o. Dr. Armida Alisjahbana / Arief Anshory Yusuf Jalan Dipati Ukur 35, Bandung 40132 Phone: +62(22)2509055;+62(22)7202913; Fax: +62(22)7202865 Email: [EMAIL PROTECTED] website: http://www.irsa2003.cjb.net Requirements of the Abstract: The abstract should be in English or in bahasa Indonesia (preferred in English). It should not be more than 1 page long in an A4 paper with upper margin and lower margin no more than 1 inch, typed with 1 line spacing, Times New Roman 12. Please note in your abstract the institution you represent. For more information about the conference please visit: http://www.irsa.2003.cjb.net or http://www.fe.unpad.edu/anshory/irsa - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Jatim Miliki Kekayaan Alam Sekaligus Potensi Bencana
Oooo sera !!! 8-P rdp emang deh bahasa koran sungguh-sungguh ... hik hik argo [EMAIL PROTECTED] 18/02/2003 12:33 PM Jatim Miliki Kekayaan Alam Sekaligus Potensi Bencana == Sementara itu IAGI Jatim memperkirakan, jika tidak ada upaya serius dari pemerintah dan semua kalangan untuk memperbaiki kondisi lingkungan hutan yang sudah tidak memiliki daya tangkap air yang banyak, maka dalam beberapa tahun mendatang, Kota Surabaya bisa saja terendam air. Aduh serem sekali! == - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Waspadai Debu Batubara
Bukan ngetes, warning ajah ... Biar men-temenku yg kantornya di Tebet lebih waspada ? :-p -- ...Konsentrasi rata-rata debu tertinggi, terjadi di Kelurahan Tebet Barat.. Jadi yg di Banjarbaru dengan 10 ugr/m3 kan sebenernya sebersih hawa pegunungan tuh ... :-) coba buka data yg di worldbank ini : http://www.worldbank.org/nipr/wdi98/table3.12.pdf anda akan tahu bagaimana polusi rata-rata di beberapa kota dunia. Aku juga ndak ngerti kenapa Pak Ketut di Banjarbaru yg mengukur 10ugr/m3 sudah menyatakan bahaya ... Semoga saja Pak Ketut bener-bener Ketut bukan sekedar Ketut ... upst .. ampir kepleset !! 8-) rdp Allo, Paulus T [EMAIL PROTECTED] 10/02/2003 07:34 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Waspadai Debu Batubara RDP eh nanya ... 1 mg = ? microgram sih ? 1 mg = 1000 microgram btw, bukannya sudah ada di tulisannya? (260 ugr/m3 atau 0,26 mg/m3) wahh...ngetes nihh... :-) -- paulus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] [IndoEnergy] FW:MASYARAKAT ENERGI INDONESIA
kalao tertarik bagaimana struktur organisasi bid energy ini silahkan klik : http://www.djlpe.go.id/PIETN/Jejaring_files/slide0002.htm kita mungkin akan bisa tahu memposisikan organisasi profesi semacam IAGI namun inipun bisa saja sarat muatan politis ... bagan ini masih bisa saja berubah. rdp - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology.
Hasan, Lantas ilmu apa yng dipelajari 'geologist' tapi bersifat specific knowledge but generally aplicable ? ... maksudku spesifik dipelajari di geologi tetapi bisa dipakai dimana saja, yang jarang atau tidak dipelajari di disiplin ilmu lain. alih-alih menjadi kelebihan seorang lulusan jurusan geologi. Dulu (tahun lalu) Syaiful pernah melontarkan pertanyaan ini jugak ... Namun ada yg membantah karena kurang spesifik knowledgenya karena ditempat lain juga sama saja. Emang betul ada yg sukses/gagal setelah banting setir, tetapi pmborosan subsidi pendidikan juga musti dipikirkan sekarang nih. Noor, pertanyaan ini kayaknya emang berulang-ulang mbulet bahkan sudah sejak aku dulu mulai kuliah ... Mirip dengan kapan Indonesia akan menjadi net importir minyak ... yang selalu saja perkiraannya meleset !! Kalo memakai analogi cadangan minyak yg mirip dengan karet gelang ... tentunya bisa saja waktunya moloor teruss, tetapi perlu diketahui akan adanya saat kritis dimana nantinya karet gelang ini akan putus tuss !! ... dan bener-bener ngga bisa diperbaiki lagi ... mirip yg kita alami -- membangun tapi dg cara berhutang yg saat ini sudah sangat sulit dicari jalan keluarnya. Tulisan senada yg mirip dan pernah dipresentasikan Pak Ong juga sudah ada sejak dulu ... Tetapi jurusan Geologi tetep juga masih ada tuh Bahkan jumlah mahasiswa barunya makin meningkat (karena target dr pemerintah) ... masalahnya, mungkin ndak ada alternatif lain utk belajar ditempat yg kira-kira akan laku... walopun bukan spesifik bidang yg berhubungan dengan geologi misal asuransi, media, bank dll bahkan ada yg jual roti (ini adik kelasku looh) ... atau seperti tulisan Aji semua butuh ilmu geologi tapi apakah dipelajarinya di jurusan Teknik Geology ? Kan biaya (subsidi) yg dikeluarkan mustinya disesuaikan dengan bidang ini yg diproyeksikan kedepan ... Tapi kenapa ada mleset subsidi pendidikan yg tidak murah ini ? ... atau barangkali memang bukan menjadi tujuan utama Jurusan Geologi utk mendidik menjadi real geologist (istilah inipun dulu juga mengundang polemik). Ada dosen yg menyatakan bukan urusannya lagi ... ntah alumninya nanti mau jadi apa saja nantinya, karena dia hanya mendidik sebagai dosen pengajar MAHAsiswa, yg tidak dapat dianggap anak kecil lagi. Ini aku attach tabel discovery 2002 (dari scout check report , dikumpulin ketka masa nganggur dulu :-p ketahuan ya kenapa aku lari ke Kutei ...:-) bagaimna dengan hasil yg ini, apakah menjanjikan untuk the next 10 years di perminyakan ? rasanya masih ada optimisme yg cukup realis jugak !! walopun besar reservesnya menurun kalau harganya naik tentunya nilai prospektifitas meningkat juga. Company Well Cekungan oil/gas spud remark/test AMERADA HESS Halimun 1 Kutei Gas Jul 02 n/a AMERADA HESS Papandayan 1 Kutei Gas Jul 02 n/a CONOCOPHILLIPS Hiu NE 1 Natuna Gas Dec 02 n/a DEVON Sabar 1 South Sumatra Gas Mar 02 not tested EXSPAN Rambutan Deep 1 South Sumatra Gas Jul 02 4.75 MMcf/d KODECO KE 39-1 East Java Oil gas Mar 02 557 bo/d, 11 MMcf/d KODECO KE 40-1 East Java Oil gas Jan 02 2,400 bo/d 1.69 MMcf/d LAPINDO Carat 1 East Java Gas Feb 02 2.3 MMcf/d PERTAMINA/MIDOC Pidawan Tarakan Gas Jul 02 4.47 MMcf/d PERTAMINA Sungai Gelam Deep 1 South Sumatra Gas Feb 02 2.69 MMcf/d PERTAMINA Tambun Kalapa 1ST West Java Oil gas Mar 02 297 bo/d, 3.8 MMcf/d RIMS Turitella 1 East Java Gas Jul 02 n/a SANTOS Maleo 1 East Java Gas Jun 02 13.5 MMcf/d UNOCAL Maha 1 Kutei Gas May 02 n/a UNOCAL Ranggas West 1 Kutei Gas Jan 02 not tested UNOCAL Sadewa 1 Kutei Oil gas Nov 02 n/a Ada yg kelewat nggak ? Bagaimana perkembangan mining, construction, environment, pemda, apakah masih bisa optimis ? RDP 'sik mo nerusin korelasi lagi ilmu korelasi di kondur ndak bisa dipake di offshore mahakam ... slompret ! :-)' Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] 04/02/2003 03:58 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology. Siapa yang bisa memprediksi hari esok? No one knows, even untuk prediksi next year. Kalau krisis Venezuela berkepanjangan, terus US jadi maen sama Irak, harga minyak mungkin bisa $40. Mungkin - mungkin lho - fresh grad akan banyak ter-rekrut. So, kalau aku pikir, balik lagi ke motivasi individu, siap tempur gak? Bisa lihat opportunity gak? Life's getting tougher from time to time; luck ain't enough. Pindah jalur: Banyak lulusan jurusan lain (e.g FMIPA) yang banting stir juga khan. Jadi gak spesifik di geologi. Mengapa bisa sukses? Kenapa ada yang gagal? Balik lagi ke paragraf kedua-ku. FH - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F.
[iagi-net-l] [IndoEnergy] FW:MASYARAKAT ENERGI INDONESIA
Lagi soal energy Sayangnya IAGI ngga terwakili ... mungkin karena dianggap tidak sesuai dengan bidang studi upst !! Tapi yg lebih heran kenapa IPA tidak ada wakilnya jugak ... ? RDP yg nulis di Batannews ini pak Syamsa yg kembarannya ada di Slb :-) - Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 05/02/2003 11:36 AM - Susilo Widodo [EMAIL PROTECTED] 05/02/2003 12:14 AM Please respond to indoenergy To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[IndoEnergy] FW:MASYARAKAT ENERGI INDONESIA Batannews (M. Syamsa Ardisasmita) wrote: PENGESAHAN PENGURUS MASYARAKAT ENERGI INDONESIA (The Indonesian Energy Society) Pada hari Kamis, 30 Januari 2003 di Hotel JW Marriot, Kuningan Jakarta telah diselenggarakan pengesahan Pengurus Masyarakat Energi Indonesia (MEI). MEI adalah suatu wadah yang menghimpun seluruh kekuatan serta pemikiran mengenai energi yang telah ada pada berbagai organisasi baik yang bersifat profesional maupun komersial yang dideklarasikan pada tanggal 20 Mei 2002 di akarta oleh organisasi-organisasi di sektor energi. MEI diharapkan menjadi adah yang efektif untuk menjaring dan menyerap gagasan dan masukan dari asyarakat pelaku sektor energi tentang pengembangan penyediaan energi yang erkelanjutan dan pemanfaatan energi yang efektif dalam rangka mendukungkebijakan-kebijakan mengenai pemanfaatan energi nasional. Seperti kita ketahui, energi mempunyai peran yang sangat penting dalam roses pembangunan ekonomi nasional Indonesia baik sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik maupun bahan baku untuk industri. Ketersediaan pasokan nergi yang cukup, andal, aman dan akrab lingkungan dengan harga yang erjangkau merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. MEI sebagai adah dengan anggota organisasi yang mencakup semua unsur yang bergerak dan terkait secara langsung dengan sektor energi, diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam upaya melaksanakan reformasi sektor energi di Indonesia dan memberi masukan kepada pemerintah Indonesia berupa pendapat dan pandangan umum dan industri di sektor energi. Kegiatan yang pertama akan dilakukan oleh MEI adalah membangun jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dan kurat serta dapat memberi nilai tambah dalam pengelolaan sumberdaya energi nasional. Energi adalah kebutuhan utama seluruh masyarakat dan merupakan salah satu nsur ketahanan nasional, oleh sebab itu pengelolaan dan pemanfaatannya arus dilakukan dengan bijaksana dan cermat, agar kesediaan energi dapat erlangsung secara berkelanjutan, sehingga energi tidak menjadi beban, etapi menjadi pendorong kemajuan bangsa. Bahwa di era global, Indonesia arus mempunyai satu pandangan utuh mengenai energi yang mendahulukan kepentingan nasional, dengan tetap melaksanakan kerjasama internasional ebagai perwujudan dari salah satu amanat Undang-undang Dasar RI. Oleh karena itu 26 (dua puluh enam) organisasi energi bersepakat menghimpun eluruh kekuatan serta pemikiran mengenai energi dengan membentuk dan mendeklarasikan berdirinya Masyarakat Energi Indonesia. VISI DAN MISI MASYARAKAT ENERGI INDONESIA VISI Menjadi wadah yang efektif dan berdaya guna bagi seluruh asosiasi/lembaga asyarakat di sektor energi Indonesia dalam menggalang sinergi, kerjasama, an jaringan informasi serta kemitraan dengan sistem pemerintahan untuk engembangan dan pemanfaatan energi sebagai pendorong kemajuan bangsa sertaberkesinambungan. MISI Menggalang sinergi, kerjasama, dan jaringan informasi serta kemitraan dengan istem pemerintahan dari asosiasi/lembaga masyarakat yang bergerak di sektor nergi untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi sebagai pendorong emajuan bangsa secara merata, efisien, aman, tangguh, ramah lingkungan dan erkesinambungan melalui: - Penyebaran informasi dan pemberdayaan masyarakat tentang energi. - Penyampaian aspirasi dan hasil kajian masyarakat kepada pemerintah dan badan legislatif dalam rangka pembuatan kebijakan dan peraturan perundangan energi yang kondusif. - Peningkatan kapasitas sistem dan sumber daya daerah menuju terlaksananya desentralisasi penyelenggaraan kegiatan usaha dan pemenuhan kebutuhan energi yang merata. - Penggalangan kerjasama internasional. Wakil-wakil dari organisasi yang bersepakat pada tanggal 20 Mei 2002: 1. Prof. DR. H.A. Amiruddin Mewakili: Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) 2. Ir. Anton Tjahjono Mewakili: Indonesian Gas Association (IGA) 3. DR. Ir. Ariono Abdulkadir, MSME, IPM Mewakili: Indonesian Institute for Energy Economics 4. Ir. Bambang Isti Eddy Mewakili: Forum Komunikasi Produsen Listrik Indonesia (FKPLI) 5. Ir. Bambang Purwohadi Mewakil: Asosiasi Pemboran Minyak Indonesia (APMI) 6. DR. Ir. Djoko Darwanto Mewakil: Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI) 7. Ir. Dwi Suksmono Hadhi, MT Mewakil: Komite Konsultatif Konsumen Listrik Indonesia (K3LI) 8. Ir. Eddie Widiono MSc Mewakil: Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) 9. Ir. Endro Utomo Notodisuryo Mewakil: Komite
[iagi-net-l] Deepwater reservoir prediction - is it impossible ???
Prediksi dan/atau pemodelan dapat dilakukan dengan 2 jalan. Forward modeling dan Backward/Reverse Modeling. Stratigraphic Forward Modeling (Sedimentation Simulation) seperti yang dituliskan HD (Herman Darman) dengan mensimulasikan proses sedimentasinya. Kalo yg ini aku dulu pernah mencoba di Kondur dengan org dr ngamrik Linda Smith (yang cukup luama kerjanya :-( lah wong kompleks banget kalo digabung dengan structural developmennya je). Hasilnya serta metodenya pernah dipresentasikan di Bandung (ITB) serta di Jogja (UGM) dua tahun lalu (2000). Kalo ndak salah berkas presentasinya masih ada di Kondur. Namun masih 2D stratigraphic modelling. Disinilah persoalannya, bahwa sedimentasi bisa saja / sering terjadi bypassed dalam sebuah penampang. Nah kalo yg 3D (punya Shell kata HD) tentunya jauuh lebih kompleks lagi karena incised channel bisa dimodelkan, sedangkan dengan 2D (section) sukar sekali ngakali'nya. Gimana mau bikin sungai/channel berkelok pakai section ? :-( Nah kalau saja hasil stratigraphic modelling diatas juga dimasukkan perhitungan parameter acoustic impedancenya (mungkin dengan cara estimasi sand-shale rationya), maka dengan ditaburi wavelet akan diperoleh 'psudo seismic'nya (foreward seismic modelling), dan kita bisa mencocokkan dengan seismic aslinya. Kalo yg ini (+acoustic properties-Impedance) utk 2D saya pernah tau ada softwarenya (cuman lupa nama sopwernya :-p ). Atau kalau mau utk maturation modeling, dapat juga dipakai seperti msalnya utk 2D Basin modeling. Bahkan Kondur pernah mencoba 3D Basin Modelling (maturity modeling plus migration (?) dilakukan oleh IFP juga kalo ndak salah (seperti punya Shell ??) ... wiiis nek yang ini terlalu kompleks kalo hanya diskusi di milist :-) ... soalnya sulit nggambarnya je ... contoh/ references : http://www.onr.navy.mil/sci_tech/ocean/reports/docs/mg/00/00_forward_modeling.pdf Sofrware - cukup banyak STRATA (masih 2D yg kutahu, linux freeware?). Backward/reverse Modelling, dapat dilakukan dengan menggunakan data seismic (2 D - 3 D), rasanya yg paling sering dilakukan utk tujuan seperti judul ini (Reservoir prediction/reservoir characterisation). Bisa saja dilakukan tanpa sumur seperti pertanyaan yg Kang Iman sodorkan. Dan ini sudah umum dilakukan, trutama pada fase eksplorasi. Bahkan kalo menurut salah satu software yg dulu pernah dicoba Soenoe (Kondur), mereka (yg punya sopware) menge-claim dapat melakukan inversi (AI) tanpa referensi data sumur, dan berani dicoba sumurnya dihilangkan dulu. Sekalian menjawab pertanyaan di fogri kemaren ttg pemanfaatan sumur development (tanpa sonic) utk seismic inversion. Bahwa tanpa sonic log pun bisa apalagi kalo dengan psudo sonic (turunan gardner). Namun tentunya ada kendala keakuratan yg berbeda. Tetapi jelas masih mungkin untuk dilakukan, kan pada ujungnya hanyalah soal -- sejauh mana tingkat keakurasian serta kedetilan yang diharapkan, juga soal cost !!. Kang Hasan dan Franc jelas lebih tahu tung-itungannya :-) Nah kalau punya model geometrinya (size and shape) seperti uraian kang Iman, ya tentunya bisa sekali dengan memperkirakan model geologinya. Apalagi kalau ditambah attribute seismicnya tentunya akan lebih akurat prediksi reservoirnya (quality and quantity). Dan secara sederhanyanya, metode serta teknisnya tidak hanya berlaku utk deepwater sedimen saja. Kesimpulannya : -- It is possible to make a deepwater reservoir prediction without well data !! Kalo kata HD -- KAMU BISAA !!! RDP walah lah kok aku trus nyebut Kondur terus ae ki wis pingin kondur (jw mulih) po piye :-p [EMAIL PROTECTED] 04/02/2003 07:49 AM RE: [iagi-net-l] Deepwater reservoir prediction - is it impossible ??? Iman, Bisa,...!! Sorry baru jawab sekarang. Kalau yang biasa saya bikin adalah dengan metoda 'Forward Modelling'. Masih perlu sumur tapi tidak perlu dekat-dekat. Metoda ini perlu input berupa 'sea level curve' yang dimodifikasi dengan tektonik setempat, dan data lithology bisa dari outcrop, bisa juga dari sumur terdekat. Kemudian kita bermain dengan sediment supply rate dan sediment budget (sebagai parameters) untuk menghasilkan seismic expression yang kita lihat. Dengan demikian kita tau, sebagai hasil akhir, berapa sand yang di supply pada setiap age interval. Shell punya software yang sekarang sudah di release dan dikembangkan oleh IFP namanya Dionisos (3D). Herman -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Saya masih belum yakin dengan respon teman-teman untuk email yang pernah saya kirim ke milis seminggu yang lalu, karena tidak ada tanggapan sama sekali. Apakah memang kita tidak ada yang tahu jawabannya ? Atau overlooked ? Atau ... ? Tapi kalau ada yang tahu, please share and thanks. Terlampir bagian email yang dimaksud. Anyway, apakah ada yang tahu tentang metoda atau teknik untuk memprediksi kualitas dan kuantitas reservoir suatu endapan deepwater (DW) secara kasar ?? Kalau
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
IAGI memang bukan bisnis entity, namun perlu finansial untuk menjalankan organisasinya... juga ada beberapa (banyak ?) anggota menginginkan IAGI sebagai kendaraan omprengannya :-) dilemanya soal keuangan/finansial menjalankan organisasi tentu dialami organisasi profesi lainnya. Ada yang bisa kasih contoh untuk bench markingdengan AAPG, SEG, IAS, SPE, IPA, atau yg deket yg cukup kontroversi -- bagaimana dengan Geosoc Malaysia ? Salah satunya emang jelas -- IURAN ANGGOTA ehem ehem ..!! :-p rdp Witan OA [EMAIL PROTECTED] 30/01/2003 08:12 AM Please respond to iagi-net : Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit. Witan - Original Message - From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED] Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI bukan organisasi bisnis. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi
Syafri, emang KKN sulit sekali diidentifikasi item-putihnya ... secara hukum/legal bisa saja ndak terbukti melanggar (sesuai aturan) ... wong perangkat hukumnya (aturan) ndak mampu utk mengidentifikasi item atau putih. Bau KKN bukan soal sedikit sama banyak ... keduanya bauk banget !!! Saya se7 sepeti uraian Kang Hasan Sidi ... 2 yg utama sebagai profit sector karena relatip mudah menggaet sponsor, walopun iuran sulit :-( ) . yg lainnya sebagai imbalan balik buat anggotanya termasuk kursus, publikasi, luch talk, field trip dll ... nggak untung pun ndak apa-apa ... tapi JANGAN RUGI ...) kan Anggota juga musti mendapat keuntungan riil dari kepesertaannya (ini bagian konsolidasi kedalam visi pak ketum wektu kampanye :-) seingetku beliau tidak punya pikiran membuat PT IAGI ...8-) rdp [EMAIL PROTECTED] 30/01/2003 11:53 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi Bisa nggak sich, IAGI berperan seperti berikut ini: Jika ada problem disuatu daerah yang akhirnya bisa menjadi pekerjaan/proyek yang sifatnya membutuhkan jasa konsultasi/keahlian dan IAGI diminta karena dipercaya untuk menangani/mencari solusi dari problem tersebut, lantas kemudian bertindak sebagai penyalur pekerjaan/proyek sekaligus sebagai pengawas dan mengadakan tender yang fair (bisa juga sedikit berbau KKN untuk anggota IAGI yang berprofesi sebagai konsultan) dan kemudian memungut fee sebagai sumbangan wajib dari pemenang tender tsb (bukan meminta kesukarelaan untuk menyumbang/mensponsori kegiatan IAGI seperti yang disebutkan Pak Ketum dibagian akhir ulasan beliau). Apakah dengan hal sebagai penerima sumbangan wajib dari pemenang tender, sudah harus diwajibkan untuk memiliki NPWP, atau sudah bisa dikategorikan sebagai a profit oriented organization?. Kalau ini bisa dibenarkan dan sah secara hukum, maka ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendanaan kegiatan IAGI dan diharapkan semua kepentingan bisa terakomodasi. Syafri - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Simpang-siur -- Low Resitivity Pay -- FOSI Open Discussion: Petrophysics
Kesimpangan-siuran ini wajar sajah ... :-) Maksud dulu dibuat Fogri salah satunya menghindari dominasi migas di milist IAGI-net yg majemuk, Juga di fogri banyak terisi anggota yg non anggota iagi-net karena lebih banyaknya muatan geofisika (fisika) di fogri. Anggota di fogri hampir semua peminat oil-gas industry. Aku sih cuman merasa seperti langganan 2 koran, berita ya sering numpuk, tapi sayang kalo dihentikan ... :-) Lam salam rdp SYARIFUDDIN Noor [EMAIL PROTECTED] 29/01/2003 09:08 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Low Resitivity Pay -- FOSI Open Discussion: Petrophysics aku perhatikan posting ttg LRP ini saling simpang siur di jalur fogri dan iagi-net. Jadi mengikutinya juga sepotong-sepotong. Lagian apa nggak boros tuh satu orang kirim dan terima berulang-ulang. Itulah kenapa dulu agak keberatan bikin sub milis-sub milistoh akhirnya pengin dibuka juga ke yang lain. IAGI-net sendiri sejak jaman berdiri itu selalu under-loaded, jadi kenapa musti buka jalur baru? Atau emang karakteristik orang kita yang selalu pengin bikin 'partai' baru dan sedikit tampil beda..? Nggak heran kalau nanti pemilu partainya sampai 200 biji. salam, - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] hobby-club - gaji gubernur dan anggota dprd dki
aku kok ngga terima imil yg dimaksud ... apa ada di server itb.ac.id, bukan iagi.net kah ? rdp [EMAIL PROTECTED] 28/01/2003 08:06 AM Please respond to iagi-net Re: [iagi-net-l] hobby-club - gaji gubernur dan anggota dprd dki Prasangka positifnya, anggota2 iagi-net sedang berduka atas kepulangan salah satu senior ke hadirat-Nya. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Acknowledgement
Kalo memng secara physical/diskusi aktif si contractor juga ikutan menulis/punya kontribusi dalam paper tersebut tentunya namanya ditulis co author misalnya. Namun kalo seandainya hanya disitir laporannya, ya ditulis saja dalam referensi (walopun unpublished report). Hal ini menurutku sesuai etika penulisan. Makanya laporan itu diperlakukan sebagai karya ilmiah biasa hanya tidak dipublikasikan...! Mnurut aku Acknowledgement bukan dalam artian sumbangan ilmiahnya ... misalnya Pertamina yg punya data, partner perusahaan, org membantu menggambar ... :-P Kalo skripsi membayar yang dapet gelar ya yang bikin donk ... : -) ini kan akademis. tapi kalo utk program DR dari penemuan ini seringkali akan diklaim penemuan si promotor looh lak tambah ruwet :-( rdp I Nengah D. Sadiarta [EMAIL PROTECTED] Re: [iagi-net-l] Acknowledgement At 07:50 PM 1/23/03 +0700, you wrote: Acknowledgement-nya sudah dalam bentuk upah. Mas Iman, Kalau penghargaannya hanya dalam bentuk upah, dalam konteks laporan itu dipakai sebagai bahan makalah/paper (seluruhnya atau sebagian), terus bedanya apa dengan mahasiswa yang bayar orang untuk membuat skripsinya? Salam, Nengah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ?
Thanks Mas Hendro, Emang tidak harus source rock dari HC yg ada di deepwater sedimen akan berasal dari deepwater sedimennya sendiri seperti kebanyakan kalo explorasi di delta setting (spt Mahakam dan Baram serta Tarakan?) emang diinterpretasikan berasal dari organic shale/coal didalam sequencenya sendiri. Bahkan di Central Sumatra dulunya juga diyakini sourcerocknya dari coal yg ada di Sihapas Group reservoir (Mid Miocene) di sequence tersebut, namun penemuan baru justru HC berasal dari organic shale Pematang Brownshale yg merupakan bagian dari synrift sedimen jauuh lebih tua dari reservoir ini (Eocene?). Untuk deepwater sedimen kalo melihat setting normalnya , biasanya bagian bawah dari deep water sedimen ini terisi oleh shale yg sering diperkirakan berfungsi juga sebagai seal/cap rock. Apalagi kalao shale ini juga sering sangat tebal dan overpressure (under compacted), sehingga asumsi/memperkirakan HC berasal dari source dibawahnya sering dilewati, kecuali mungkin adanya facture (fault) yang dapat menjadi conduit dari HC (dr source rock) dibawah yg bukan berupa deep water sedimen. Misalnya adanya rifting dibawah deep water sedimen ini. Saya ngga tahu sejauh mana efektifitas fracture/fault ini sebagai conduit (jalannya) minyak/gas yg menerobos dari bawah (vertical migration). Juga saya kurang tahu (Herry mungkin bisa njelasin) kenapa overpressure ini kok mengurangi potensinya sebagai source rock. Saya berpikiran malah kalo pressurenya besar barangkali malah expulsion efficiency -nya lebih besar -- ? walopun dilain pihak temperaturenya yg lebih aktif berpengaruh ... Saya ndak tahu apakah di bawah delta Mahakam ataupun Baram/Tarakan ini ada juga rift sedimen yg berfungsi sebagai source rock. Kalo di Upper Kutei daerahnya LASMO ENI emang pernah diinterpretasikan ada eocene-rift (papernya Chambers dkk). Namun saya belum pernah tahu apakah di deepwater Selat Makassar juga ada rift sediment yang berpotensi sebagai kitchen. Atau seperti yg disitir Herry maulana adanya lowstand coal yg 'ndlosor' masuk ke deep water area ini yang lebih berpotensi. rdp Hendro Santoso [EMAIL PROTECTED] 22/01/2003 10:20 PM Re: [iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ? Apakah deepwater HC musti selalu berasal dari deepwater Source Rock ? French Petroleum Insitute telah mengidentifikasi setidaknya ada 4 tipe kerogen (bahan baku MiGas) : Tipe I - Lacustrine Algae, Tipe II - Various Source termasuk marine algae, pollen, spores, leaf, waxes dan fossil resin, Tipe III - Terestrial Organic Materials dan Tipe IV - Reworked Organic Debris and Highly Oxidized Material of Various Origin. Jika kita merefer kepada diagramnya opa Van Krevelen, selama proses pematangan, kerogen tipe-I dan II memiliki kecendurangan untuk lebih banyak menghasilkan fraksi minyak ketimbang gas (oil prone). Kerogen tipe-III pun mampu menghasilkan fraksi minya meski yang mendominasi produk akhirnya adalah fraksi gas (gas prone). Kerogen tipe-IV memiliki kandungan relatif hidrogen terbesar dibandingkan dengan tipe kerogen lainnya, hal ini menyebabkan sangat minimal fraksi HC lain yang terbentuk kecuali gas (Kerogen tipe-IV ini nggak ada di diagramnya opa Van Krevelen). Hubungannya dengan highstand-lowstand period ? kalau menilik temuan French Petroleum Insitute tsb diatas sich sepertinya bisa saja ada meski mungkin tidak akan selalu. Pada fase tertentu dari siklus highstand-lowstand yang memungkinkan material organic (kerogen tipe I atau II atau III atau IV) bisa terakumulasi, maka pada saat itulah kemungkinan besar potensi source rock bisa ada. Mudah-mudahan ocehan ini cukup logic ya bang Rovicky..!!! kalau nggak salah ada konsep lain tentang source rock yang berbeda pendekatan pemahamannya dengan model kerogen ini. Mudah-mudahan ada kawan netters yang selalu ter-update dengannya dan bisa berbagi. Salam, Hendro HS PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:Balik ke diskusi ilmiah aah HC Source rock utk deepwater sedimen sangat jarang dijumpai, walopun deepwater HC sudah banyak terbukti. Ada yg tahu tentang deepwater hydrocarbon source rock ? Apa saja kendalanya ? ... adakah relasi dengan hingstand-lowstand period dengan source potential ? oil/gas-pronnes ... bagaimana memprediksikannya .. logicnya saja lah ... trutama kalo ndak ada data sumur, karena dimana-mana paling banyak data seismicnya sajah. namun sebenernya kita bisa juga melihat dari analogi well data dimana udah penetrated deep water deposit namun setting saat ini ada di shallow water (land) misal di East Java Basin). Dari geophysics (seismic) point of view apakah kemungkinan potensial source softshale lebih bagus dari hardshale, atau sebaliknya ? rdp - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] Short-course held by PSC
Mnurut aku keterpaksaan Petrochina menyelenggarakan kursus sendiri ini mengindikasikan langkanya materi kursus yg ada di luar (penyelenggara kursus) hmm potensial pasar dan peminat sudah ada :-) Berapa sih rata-rata ongkos ikutan kursus selama 5 hari di Jakarta ? rdp Skalian ngetest iagi-net server nih :-p. H. L. Ong [EMAIL PROTECTED] 18/01/2003 04:30 PM Please respond to iagi-net To: 'Titi Tabusalla' [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Short-course held by PSC Ibu Titi, P. Djoko Rusdianto P. Hasan Sidi P. Taufik Manan Perihal kursus yang diselengarakan oleh PetroChina, dan supaya tidak ada kesimpang siuran, saya sebagai Chairman Continuing Education dari IPA ingin memberikan tangapan terhadap beberapa rekan dari IAGI sebagai berikut: 1. PetroChina sebagai salah satu anggota dari IPA telah meminta IPA untuk menjebarluaskan kursus in-house yang diselengarakan oleh mereka mengingat masih ada beberapa tempat yang lowong yang bisa diisi oleh anggota IPA yang berminat. 2. Kursus tersebut diselenggarakan seluruhnja oleh PetroChina termasuk kontrak, perizinan, penentuan waktu, tempat, penjelengaraan, penerimaan keuangan, dan perpajakannja. 3. IPA tidak menerima keuntungan finsancial apapun dari penjelengaraan kursus ini. Hal ini merupakan koreksi terhadap penjelasan dari P.Taufik yang kami hargai. Dengan demikian dari sisi accounting-nja tidak ada kerancuan antara KPS dan IPA(menjawab pertanjaan P. Djoko). 4. Perihal pertanjaan dari P. Hasan Apakah suatu PSC memang diperbolehkan melakukan kegiatan komersiil lain disamping eksplorasi, saya percaja bahwa PetroChina, yang orang2nja telah lama berkecimpungan didunia perminjakan telah minta izin untuk menjelengarakan kursus yang bersifat non-komersial ini(menangapi usulan P. Djoko untuk konsultasi dengan BP Migas). Terima kasih atas tangapan yang kritis dari beberapa anggota IAGI yang peduli. Hal-hal ini telah kami antisipaisikan hingga dalam surat edaran kami dengan jelas kami mengatakan bahwa penjelengara adalah PetroChina (dan bukan PetroChina dan IPA). Moga-moga keterangan singkat ini dapat mendudukan IPA pada proporsi yang sebenarnja, yaitu sebagai organisasi non-profit dan demi kepentingan anggota2-nja. Salam, H.L.Ong H.L.Ong - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ?
Balik ke diskusi ilmiah aah HC Source rock utk deepwater sedimen sangat jarang dijumpai, walopun deepwater HC sudah banyak terbukti. Ada yg tahu tentang deepwater hydrocarbon source rock ? Apa saja kendalanya ? ... adakah relasi dengan hingstand-lowstand period dengan source potential ? oil/gas-pronnes ... bagaimana memprediksikannya .. logicnya saja lah ... trutama kalo ndak ada data sumur, karena dimana-mana paling banyak data seismicnya sajah. namun sebenernya kita bisa juga melihat dari analogi well data dimana udah penetrated deep water deposit namun setting saat ini ada di shallow water (land) misal di East Java Basin). Dari geophysics (seismic) point of view apakah kemungkinan potensial source softshale lebih bagus dari hardshale, atau sebaliknya ? rdp - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -