Re: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta

2006-07-25 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Yang sulit itu implementasinya Fer. Wadah saja ngga cukup. Dan saya rasa jangab 
tergantung dg wadah. Wong sambil nyatai ngeblog juga sdh menjangkau org banyak 
kok.

Kalau ferdi dan rekan lain bersedia, coba saja ikutan ngomong dalam comment yg 
ada di weblog saya. Anda sudah menjangkau lebih dr 2ribu pembaca setiap hari. 
Nah kalau anda bersedia dengan sabar menjawab pertanyaan2 mereka, maka tulisan 
anda sdh menenangkan beribu2 orang yg haus informasi.

Kalau mau serius dan memiliki blog sendiri jg lebih bagus. Atau ikutan menjadi 
author di blog yg saya punya jg bisa. Atau mau mengaktifkan iagi-web ?

Spt kt kang ADB kmaren, Jd bukan wadah dan dana yg menjadi kendala bergerak. 
Kmauan dan kesabaran saja. Termsuk ksabaran dipisuhi LSM spt yg dialami agus di 
Cilacap.

Ok friends, banyak pertanyaan dasar banger di comment blog saya. Silahkan jawab 
langsung, itu sdh menjadi action riil tanpa nunggu2 wadah dan dana.

Salam
Rdp
--Original Message--
From: [EMAIL PROTECTED]
To: IAGI-net
Cc: IAGI-net
ReplyTo: IAGI-net
Sent: Jul 26, 2006 8:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta

dulu saya pernah mengusulkan komisi bencana alam di iagi, di mana iagi bisa
menaruh semua bahan sosialisasi tentang bencana alam di web sehingga bisa
menjadi pegangan  bagi para geologist untuk melakukan sosialisasi tentang
bencana alam kepada masyarakat.
Sehingga paling tidak kita bisa bicara dari dasar yang sama...mana yang
boleh disampaikan secara terbuka  dan mana yang harus disampaikan dengan
hati - hati...

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




   
  Andang Bachtiar 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id 

  t.idcc:  
   
   Subject:  Re: [iagi-net-l] Opini 
Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta  
  25/07/2006 07:47  
   
  PM
  

--Original Message Truncated--

--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Gempa lagi jkt

2006-07-19 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Duh jakarta goyang lagi?
Ternyata ramalan ga perlu kata besok

Rdp
--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Kewaspadaan is your early warning -- Simulasi Gempa Pangandaran/Ciamis

2006-07-18 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Suara Jeglung ini barangkali swara air yg 'bertepuk', seperti waktu
aku kecil dulu kalau di kolam renang seneng skali membuat suara dengan
menekan air kebawah sehingga berbunyi plung-plak-plung .. Tentunya
swaranya hanya terdengar dekat wong tanganku kecil :(.
Nah kalau ukurannya besar, dengan dislokasi 5 meter panjang berpuluh
kilometer tentunya swaranya membahana ... JLEGURRR !!!

Nah mungkin betul Pak Leo ... Ini salah satu Early Warning tambahan yg
sudah diberikan oleh alam 15 menit sebelum tsunami.

RDP
-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, July 18, 2006 1:28 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kewaspadaan is your early warning  --
Simulasi Gempa Pangandaran/Ciamis



Dari berita2 di radio dan TV, kelihatannya banyak orang mendengar suara
jeglung sebelum terjadi tsunami. Mungkin bisa jadi tambahan informasi
sebagai early warning system.

LL

-Original Message-

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] PERMADI :Jakarta akan akan dihantam bencana besar

2006-06-06 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Pak Yudi, 
Seingat saya Danny pernah mengkoreksi bahwa gempa Aceh maupun Nias
memang bukan yg diperkirakan beliau. Segmen gempa mentawai lah yg
diteliti Danny (cmiiw).
Seingatku gempa-gempa yg dicoba diprediksi ini masih segmen by segment.

Nanti Saya coba cari email ttg komentar Danny wektu itu. 

rdp
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 07, 2006 8:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] PERMADI :Jakarta akan akan dihantam bencana
besar

Pak RDP,

Kalo pak Danny telah mengatakan bahwa lokasi gempa bukan dilokasi yang
diperkirakan maka dia telah menganulir lokasinya. Tetapi apakah data2
yang didapat dari penelitian (S3-nya)Danny itu dapat diabaikan begitu
saja?

Danny adalah hanya sedikit dari orang yang meneliti gempa2 Aktif (neo
tectonic) di dunia. Beberapa peneliti dengan latar belakang structural
geologsit, ataupun background lainnya, telah mengabdikan diri dalam
bidang ini. Pollrad  Bullock di awal tahun 70 an meneliti gempa2 aktif
di daerah Israel dan tleh menghasilkan sebuah paper yang menjadi salah
satu acuan dalam memprediksi
gempa2 aktif. Mereka mengatakan bahwa gempa bergerak dalam bentuk
En-echelon fault  shear meovement dan menganalisa gempa2 tersebut dengan
metoda shear stress-strain analysis. Teori ini juga yg dipakai oleh
dosennya Danny, Prof Kerry Tshe, dalam meneliti gempa2 di San Andreas
fault di daerah California. 
Prof Tshe, setelah mendapatkan gelar S3nya, dalam papernya di
pertengahan tahun 80 an memprediksi gempa besar di California dia wal
90an (trahun 92??).
Saya sendiri lupa apakah lokasi terjadi gempa tersebut memang sesuai
dengan yang dipredisk oleh Pfor Tshe tersebut, tapi dia memang
meprediksi gempa tersebut akan terjadi.

Danny melakukan penelitian S3 nya dengan menganalisa coral dalam
menentukan pergerakan Sumatra fault. Dan dia mendapatkan data yang
dianggap cukup akurat, untuk menyimpulkan gempa dan tsunami di yang
melanda Aceh dan dia coba memprediksi
gempa2 besar yg akan datang. Tapi salah tempat, tapi dilokasi yg
berdekatan, apakah itu bisa dianggap terlalu menyimpang?

Banyak hal dalam geology yang bisa dianggap meramal, termasuk mencari
minyak dan mineral deposit. Tetapi data2 yang didapat adalah data real
dan geologist dapat mengambil kesimpulan/prediksi dengan berbagai
analisa yang didapatnya. 
Juga ini terjadi dengan gempa di Yogya, dimana data2 yang adala adalah
real tapi analisa dari data(=gempa) tersebut dapat memberikan kesimpulan
yang dihasilkan bisa berbeda2.

Tentu akan menarik jika kita mengajak Danny untuk  berdiskusi dan
menunjukkan data2 yang dia dapat dari prediksinya terhadap gempa besar
yg akan datang. Pasti aan da kesimpulan yang diambil selain

Tak banyak orang yang mengabdikan dirinya dalam pure science=geology,
tapi
hasil2 penelitian/pretiksi mereka mudah2an bisa merguna untuk masyarakat
yang lebih luas.

Wassalam,
Ydui Jurnalis

===
Coba klik disini :
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/12/tgl/2
8/time/112255/idnews/263332/idkanal/10

Gempa Aceh bukan Gempa Besar yang diramalkan

*Gempa Aceh Bukan Gempa Besar yang Diramalkan* Suwarjono - detikcom
*Jakarta* - Gempa besar di Aceh yang terjadi ini di betul-betul di luar
prediksi. Para pakar gempa sebetulnya sudah memprediksikan di perairan
Sumatera, terutama di sekitar Kepulauan Mentawai dan Siberut dalam kurun
0-50 tahun ke depan akan terjadi gempa besar, sekitar 9 Skala Richter.
Gempa yang terjadi kali ini berada di luar area yang diprediksikan.
Gempa Aceh yang terjadi ini, dari rekaman sejarah geologinya kurang ada
data. Para ahli sebetulnya sudah memberikan perhatian besar justru di
sekitar Mentawai dan Siberut karena sejarah gempa besarnya yang terjadi
dalam siklus 200-300 tahunan. Jadi gempa di Aceh kali ini, bukan gempa
yang diramalkan sebelumnya, tutur Dr Danny H Natawidjaja, ahli gempa
dari Puslitbang Geoteknologi LIPI Bandung kepada *detikcom* Selasa
(28/12/2004). Dalam satu kegiatan diskusi Geologi Selat Sunda setahun
yang lalu di Bandung, Danny menuturkan dari catatan geologi, siklus
seismik gempa berskala 9,0 Skala Richter di sekitar zona subduksi di
barat Sumatra, sudah berada pada ujung siklus 200 tahunan-nya. Gempa
besar tercatat pernah terjadi di Mentawai pada tahun 1381, tahun 1608,
dan yang terakhir tahun 1833. Dari siklus itu, diprediksikan bahwa ujung
siklus seismik tersebut sudah dekat meski tetap saja sulit mengetahui
persis kapan gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter itu akan bisa terjadi.
Kejadian gempa disertai tsunami besar kali ini, menurutnya ternyata
terjadi di luar area yang diperkirakan itu.
Berarti prediksi bahwa dalam kurun waktu hingga 50 tahun ke depan,
potensi gempa-gempa berskala besar masih akan bisa terjadi di sekitar
Mentawai dan Siberut. Bahkan segmen pergerakan gempa di dasar Samudra
Hindia kali ini, menurut Danny bisa saja memicu ketegangan di
sebelah-menyebelahnya. Kalau akumulasi ketegangan dan energi di
pinggir-pinggir lempeng tektonik atau 

[iagi-net-l] Gempa di jawa

2006-05-26 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Innalillahi wainna ilaihi rojiun
Saya sangat kaget dengan gempa pagi ini di jogja.
Ada berita yg bisa di share ?

Turut berduka, smoga tidak berkelanjutan.

Rdp
--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Listrik Maning

2006-05-23 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Pak Liamsi, 
Berapa tahun konstruksi pembangkit batubara, gas, serta geothermal dan
PLTN ? 

Memang kalau pikirannya survival (terpaksa) selalu yg paling mudah dan
mahal yg dilakukan. Aku khawatir nantinya juga akan muncul terpaksa
tidak dapat menggunakan geothemal karena keterpaksaan terus :(

RDP

-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 24, 2006 9:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Listrik Maning

hari hari ini menurut media listrik di Jawa ini tekor gara gara
terhentinya pasokan gas ke 2 pembangkit besar ( muara tawar dan priuk)
sehingga si empunya setrum rugi lebih 8 milyar per hari ( kalau 1 SD
dibangun dg 1 milyar , berarti  satu hari dari kerugian tsb bisa untuk
bangun 8 SD) dan krisis ini akan memakan waktu 2 mingguan , demikian
media , dari Trijaya FM juga memberitakan kabarnya krisis ini cuma gara
gara jangkar yang nyangkut pipa gas ( mbuh endi sing bener).
Beberapa waktu lalu dicanangkan untuk mengoptimalkan pemakaian gas untuk
mengurangi BBM , ternyata la kok malah sering kekurangan suplai, saking
bingung nya mungkin terus ada pembangunan cash program ( diluar dari
rencana) untuk membangun dari batubara gede gedean ( 10. MW) , lha
kalau beberapa tahun kemudian terjadi kelangkaan yang sama dg gas tadi
ya, opo ora rugi maning...Kayaknya semuanya itu problemnya di sisi
hulunya ( suplai ) yang menyangkut management energi primernya, sampai
kapan kejadian ini akan berlanjut  ? ( setiap saat deg degan terus
kawatir ada penggelapan , dan sudah berulang ulang dg frekfensi yang
semakin tinggi kayaknya ) Kalau ada yang berminat dg perbatubaraan ,
Masyarakat Kelistrikan Indonesia akan menyelenggaraan seminar ttg segala
permasalahan perbatubaraan dalam 
rangka cash program 10.000 MW   tgl. 30 Mei  ( hub sekretraiat MKI Telp:

5253787)

Liamsi 


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Geologi-Geofisika-Geokimia -- Heavy Oil Fields in Indonesia

2006-05-21 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Mas Yanto,

Apa yg disarankan Dog Waples (ahli Geokimia) untuk lebih mendahulukan
geologi hanyalah karena Dia (wektu itu) menyadari bahwa geokimia ilmunya
baru. Juga data-data yg dipakai representasinya sangat kurang
dibandingkan data geologi. Membayangkan fraksi sample batuan yg hanya
berukuran 5 inci dengan ukuran formasi tentunya seolah-olah tidak ada
apa-apanya, apalagi dibandingkan dengan sample minyak yg hanya sekian
cc untuk mewakili berjuta-juta barrel. 

Apa yg Doug maksudkan dengan mendahulukan argumentasi geologi adalah,
seandainya ada argumentasi geologi dan geokimia yg tidak akur, maka coba
dulu geologinya harus diubah terlebih dahulu. Kalau geologinya memang
sudah kekeuh ya data geokimia bisa dibuang. Karena kelemahan
representasi tadi. Geokimia seolah hanya supporting data geologi. Yang
dicari memang historical perpective dari alam.

Tentunya pada akhirnya yang terjadi memang kesepakatan. Memang
seolah-olah kok tidak scientifik, tetapi menurut saya ya memang
begitulah kehidupan. Cuman kalau ujug-ujug sudah menyadari keterbatasan
manusia nanti malah ngga naju-naju, walopun jelas manusia itu ya
terbatas dink ya.

Hal yg sama antara fisika experimen dengan pure-fisika (duh, nanti ada
yg terisnggung dibilang tidak pure :)
Wah ini menjurus ke OOT juga nantinya. Btw, di sebelah (oot) sedang
berdiskusi awal kesadaran manusia looh ... Menarik juga ternyata diskusi
dengan temen-temen ahli geologi tentang masalah yg tidak berhubungan
dengan geologi.

RDP
bagi yg tertarik diskusi oot silahkan kirim ke :
[EMAIL PROTECTED]

-Original Message-
From: Yanto Salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 22, 2006 8:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia

Yang tidak konvergen adalah cara berpikir manusia yang terbatas. Yangg
disebut orang yang berkompetensi termasuk manusia yang terbatas, yang
terjadi adalah kesimpulan dari masing masing disiplin yang belum
mencapai tingkat pemecahannya.
  
Kalau berpijak dengan cara berpikir begini maka argumentasi data mana
atau disiplin mana yang dipakai/diutamakan tidak akan terjadi.
Perkembangan ilmu, data  dan pengalaman suatu waktu akan menjelaskan
kenapa ke tidak konvergen yang lalu terjadi.

Yanto Salim


Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, May 21, 2006 6:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia

Kalau tripartit (geologi-geofisika-geokimia) ini tidak konvergen, mana
yg dianggap bener ?

Aku dulu (sekitar 8-10 tahun lalu) pernah diskusi dengan Doug Waples
sepanjang perjalanan naik mobil dari Bandung ke Jakarta, ngobrol tentang
Geologi-Geokimia. Nah Doug bilang kalau andata geology dan geokimia
kesimpulannya tidak akur, beliau menyarankan untuk menggunakan
argumentasi geologi. Karena kajian geokimia lebih banyak kelemahannya.
(tentunya setelah dikaji oleh orang yg sama-sama kompetensinya).

Nah kalau argumentasi geologi dengan geofisika manakah argumentasi yg
lebih bisa dipercaya ?

RDP

On 5/19/06, Lambok Parulian Marpaung [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Sehubungan dengan tripartid yang dikatakan Pa Awang. Di daerah Jabung
pernah
 dilakukan studi geokimia secara detail, dan sangat membantu dalam
pemahaman
 sistem petroleum. Sehingga benar yang dikatakan Pa Awang, tidak
mereka-reka,
 tapi ada guidance untuk mencari prospek sampai drillable prospect.

 Salam,
 Lambok

 - Original Message -
 From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, May 19, 2006 3:48 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia


 Pak Slamet,

 Data sulfur, API, n-parafin, isoprenoid dari minyak2 di suatu kawasan
kalau
 dihubungkan dan dipahami secara regional akan menggambarkan oil
grouping
 serta karakteristiknya. Lalu, source facies-nya bisa kita duga-duga.
Kalau
 lalu kita masukkan pemahaman geologic setting dan stratigrafinya akan 
 membimbing kita ke pemahaman apa source-nya (formasi apa) dan di mana 
 kitchen-nya. Akibatnya, kita akan tahu bagaimana gambaran migrasinya.
Juga
 bisa untuk menaksir kawasan terbiodegradasi atau bebas biodegradasi
bila
 kita libatkan struktur geologi di dalamnya.

 Kalau kita hubungkan data VR dan heatflow tiap sumur, atau dengan
heatflow
 regional, kita bisa merekonstruksi sejarah pematangannya, di mana 
 oil/gas/overmature window saat ini, dan di mana dulu.

 Geokimia akan nyaring berbunyi bila kita tiupkan nafas geologi ke
dalamnya.
 Dan tanpa geokimia, semua hanya reka-reka. Kematangan atau oil
grouping
 hanya ditunjukkan oleh geokimia, dan kembali ke tadi, geokimia akan
sangat
 berguna kalau geologi jadi sokogurunya.

 Maka, tripartit geologi-geofisika-geokimia tak boleh diceraiberaikan.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, May 19, 2006 8:08 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia


 Terima kasih atas penjelasanya.

 Andaikata, kita 

RE: [iagi-net-l] Globigerina oozes in East Java

2006-03-27 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Betul Ki,
Foraminiferal sand ini yg kumaksud, kalau ngga salah ada HCnya di
struktur Maleo (santos).
Yang aku maksud pelanparannya itu apakah mengikuti low (sehingga yg
kucari paleo low (clastic type) atau dia numbuh (ngumpul hidup bareng
dan mati bareng di high area seperti reef (bioherm type).
Nah kalau tahu dimana dia berkembangnya misalnya dia tipe klastik
tentunya aku ngga sembarang aja memberikan analogi utk daerah paleo
high, atau keberadaanya tidak akan bersamaan (unlikely) dengan kujung
reef (misalnya).

RDP

 -Original Message-
 From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, March 28, 2006 1:08 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Globigerina oozes in East Java
 
 Vick,
   Maksudnya foraminiferal reservoir seperti yang sedang 
 dikembangkan di Selat Madura ?

   Umurnya Pliosen ahir sampai Pleistosen, soal kesetaraan 
 formasi, tergantung pakai stratigraphic framework yang mana. 
 Ada yang bilang setara dengan Mundu Fm, Selorejo Fm dan beberapa lagi.
   
 Soal pembentukannya, seperti biasa ada lebih dari satu 
 pendapat. Kalau dilihat dari komposisi cangkangnya, rasio 
 antara planktonic dibanding bentonic foram tinggi sekali. 
 Biasanya ini terjadi di (relatif) air dalam. Genus dan 
 spesies planktonnya pun sering dibilang sebagai deeper water 
 indicator. 

   On the other hand, struktur sediment nya, baik dari 
 core/FMI maupun dari seismic (banyak sekali kelihatan 
 truncation dan erosional surface),  seolah-olah menunjukkan 
 kalau dia ini endapan shallow marine. 

   Jadi jangan-jangan kumpulan cangkang plankton ini asalnya 
 dari deep basin lantas terbawa oleh suatu mekanisme 
 (upwelling current?) melayang-layang sampai mendarat di air 
 dangkal dan dipermainkan oleh ombak etc disana.

   Mungkin teman2  Santos-er, Exxon-er, Brantas-er atau 
 seperti biasa, pak Awang bisa menambahkan.

   Oki
   
  

   Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Adakah yg tahu kisah terbentuknya Globigerina OOze di east 
 java yg menjadikan dirinya fantastic reservoir (?por more than 35%).
 Dimana levelnya, atau seumuran dengan formasi apa, dimana 
 saja pelamparannya ?
 Apakah di Low (clastic type) atau di High (like reef) ?
 Kalau ada paper khusus tentang ini-pun OK
 
 Thanks
 
 RDP
 
 --
 http://rovicky.blogspot.com/
 
 --Writer needs 10 steps faster than readeR --
 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 
 
 
   
 -
 New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from 
 your PC and save big.
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] FOSI

2006-03-24 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Kuncinya adalah regenerasi
Memang terasa lebih mudah membuat daripada memelihara. Inipun sejak dulu sering 
saya tekankan bahwa pemimpin selanjutnya sebaiknya lebih muda dari pemimpin yg 
digantikan. Paling tidak selisih usianya sama dengan masa jabatan atau lebih 
muda lagi.

Jabatan rangkap kadangkala kurang menguntungkan utk sebuah organisasi yg sudah 
matang. Ya sprt anak2 kalau sudah mandiri ya harus direlakan berkelana. 
Organisasi besar dan mandiri spt AAPG dan SEG presidennya bener2 sbg ketua saja 
(dibayar ngga ya?), ada baiknya kalau ada ijin perusahaan mengambil cuti utk 
memimpin organisasi profesi. Mungkin perlu dimasukkan dl organisasi perburuhan 
apa ya? (Hikhik kok golek enake dewe ya?).

IAGI mungkin bisa juga mengencourage mahasiswa, lewat organisasi2 mereka 
tentunya. Karena merekalah yg nantinya membawa IAGI.

Salam
RDP


--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-Original Message-
From: Minarwan [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat Mar 25 09:25:48 2006
Subject: [iagi-net-l] FOSI

Pengurusnya kabur satu per satu bagaimana organisasi mau jalan Mas?

Minarwan

On 3/25/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Abah,

 Sebagai salah seorang pendiri FOSI, saya cukup sedih karena ternyata sulit 
 mencari geologist Indonesia yang mau (punya commitment) dan mampu 
 meneruskannya. Maaf saja..., tapi ini kenyataan. Padahal dulu kita sempat 
 punya cukup banyak duit, berkat suksesnya seminar-seminar FOSI. Kita malah 
 sempat menyuntikkan dana ke universitas dan bahkan ke induk semang kita, IAGI.

 Mudah-mudahan kepengurusan IAGI yang sekarang melihat masalah ini dan bisa 
 membantu menyelesaikan. Dari jauh saya terus memikirkan tapi tidak bisa 
 berbuat banyak...

 Herman Darman



--
Blog at http://decartenz.blogspot.com
Help GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk
Jiwa Merdeka at http://jiwamerdeka.blogspot.com

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

2006-03-14 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Kalau boleh dikhotomy bahwa manusia selalu bertindak atas dasar dua mode:
- Survival mode
- Productivity mode

Memang lebih baik beritakan yg baik lebih banyak ketika sedang dalam survival 
mode. Berita baik lebih bermanfaat ketimbang berita apa adanya. 
Dalam produtivity mode balancing kedua sisi akan menjadikan lebih wasapada.

Hampir smua rakyat Indonesia ini hidup dalam suasana survival. Berbicara 
apaadanya sering justru menjadikan pesimis. Apalagi cenderung bicara hal yg 
buruk2. Meningkatkan rasa bangga dan optimis sangat sulit, bahlan sring 
terkesan mengada2. 

Tahukah anda berita protes BBM tidak ada di koran lokal malaisia? Ya karena 
mereka yakin brita itu tidak berguna buat diri mreka. Sedangkan di Indonesia 
cenderung memberitakan apa adanya.

Terbuka itu perlu
Tapi telanjang itu saru

Pride as far as we can !

Salam
Rdp
Perth
--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] kenapa harus di singapura ? was: Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!

2006-03-07 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Kalau ngadain kursus di Jakarta mah mana laku 
Coba kalau kursusnya di Bandung atau jogja atau Bali ... :)

RDP 

 -Original Message-
 From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, March 08, 2006 7:55 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] kenapa harus di singapura ? was: 
 Re: [iagi-net-l] March ETTI Events: Mark your agenda !!
 
 pemikiran kang noor ini, setelah ditimbang-timbang, mungkin 
 banyak benarnya juga. coba, nanti kita cari tahu, ada apa dg 
 singapura...
 
 salam,
 syaiful
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Re: Marine syn-rift

2006-02-24 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Wah menarik kalau melihat awalnya rift ini. Saya masih melihat EJB (East
Java Basin) sebagai bahan yg paling HOT ! Saat ini.
Kalau sesuai dengan uraian Pak Awang sebelumnya bahwa rift ini bermula
dari Timur, dimana sebelah timur merupakan lokasi open marine nya 
Quote 
 Urutan sedimen dan bentuk/evolusi cekungan2  di sekeliling Sundaland
ini (NSB, CSB, SSB, Sunda/Asri, West Java, East Java, Barito, South
Sulawesi, dan Natuna) kalau kita lihat memang menunjukkan karakter yang
sama dari pre-, syn-, post-rift, dan sagging sequence-nya. Hanya, saat
inisiasinya berbeda. Cekungan2 yang ada di timur Sundaland lebih dulu
mulainya (lebih tua).


Nah apakah bukan berarti bahwa rift-rift yg sebelah timur dari EJB ini
mungkin marine disebelah timur ?
Apakah ini menunjukkan hal yg berbeda dengan attenuated continental
crust?

RDP

 -Original Message-
 From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, February 24, 2006 4:42 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Marine syn-rift
 
 Nimbrung dikit.

   cratonic interior rift dan cratonic edge rift (versi 
 Longley) di Sunda Craton di awali dengan attenuated 
 continental crust, sehingga ada nya marine environment pada 
 awal rifting kecil sekali, cmiiw. Kurang tahu kalo di craton lainnya.

   Herry
 
 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pak Awang,
 Barangkali yg disebut rift (rift definition) ini yg tidak 
 sama antara Lambiase dan Morley dengan geologist lainnya. 
 Tapi saya kira rift di Sunda margin bukan seperti rift yg di 
 cratonic yg kalau berlanjut sempurna akan menjadi seafloor spreading.
 Dibawah rift2 di Sunda Craton ini tidak ada indikasi thermal 
 yg kalau berlanjut menjadi spreading. Sepertinya Sunda Craton 
 Margin ini diakibatkan oleh Subduction Roll Back sehingga 
 kalau kita gambarkan bisa ada yg berupa cratonic interior 
 rift dan cratonic edge rift
 (versi Longley), dan kalau craton edge rift ini berada pada 
 daerah marine apakah tidak mungkin ?
 
 RDP
 
 On 2/24/06, Awang Satyana wrote:
  Ini kutipan dari John Allen dan Phillip Allen (1990) 
 penulis buku Basin Analysis : Principles and Applications, 
 yang banyak digunakan secara luas dan jadi rujukan dalam 
 kursus2 Basin Analysis, tentang syn-rift (page 234).
 
  The nature of the sedimentary fills of a rift basin 
 depends on its climatic zone, uplift pattern of the rift 
 shoulders or arches acting as sediment sources or barriers, 
 subsidence rate of central rift valleys determining alluvial 
 base levels and lake water depths, and tectonic evolution of 
 linked extensional fault systems.
 
  The broad features of the initial deposits of rifts are 
 that they are predominantly non-marine, comprising arkosic, 
 commonly volcaniclastic fluviatile deposits, lacustrine 
 (fresh-water or evaporitic) and aeolian deposits. These 
 sediment types typify syn-rift sequences and can be very extensive.
 
  Fault-controlled subsidence commonly outpaces sedimentation 
 at later stages of rift development encouraging marine 
 incursions. Shallow marine sediments may be overlain by 
 deeper marine sediments as the rift evolves towards a site of 
 sea floor spreading.
 
  Dan, saya pikir kita semua tahu bahwa apa yang mereka 
 kemukakan itu merupakan ciri utama synrift sequence di 
 cekungan2 Indonesia (Barat).
 
  salam,
  awang
  Rovicky Dwi Putrohari wrote:
  Ini salah satu diskusi dengan Minarwan, geologist yg calon 
 doktor di Ustrali.
 
 
  On 2/23/06, Minarwan wrote:
   Marine syn-rift yang dibicarakan Joe sama Chris memang marine 
   synrift mulai dari early sampe late syn-rift Mas. Itu ada 
 di halaman 
   891 dan 892. Contoh marine syn-rift source rock ada di 
 North Sea dan 
   Sirte Basin. Kalo dari North Sea Basin, source rock 
 utamanya adalah 
   Late Jurassic Kimmeridge Clay cuman aku gak ingat 
 pengendapannya di 
   setting apa. Mungkin juga source rock lain bisa juga.
  
   Uniknya Mas, John Underhill bilang North Sea itu udah 
 pernah rifting 
   pada periode Permian dan Triassic, lalu sejak Early 
 Jurassic menjadi 
   post-rist (thermal subsidence), kemudian ada doming sejak latest 
   Early Jurassic sampe ke Middle Jurassic, lalu domenya kolaps, 
   ekstensi terjadi lagi di Late Jurassic (Kimmeridge Clay 
 diendapkan) 
   sampe earliest Cretaceous.
  
   Cerita multiple rifting ini mirip dengan yang di Otway basin 
   selatannya Victoria yah. Rifting pertama di kontinen, 
 extensi kedua di marginal marine.
  
   Di situ ada papernya kok Mas, kalo Mas Vicky mau memburu marine 
   synrift source rock ini.
  
   min
  

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 

RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
  buah manggis buah bengkuang
  lebah mati dimakan jangkrik
  jadi geologist 'tuk cari uang
  sebab iagi tidaklah menarik
 
 1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
 2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
 3  4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-) 

Buah mangga bukan kedondong
Ga papa dong 

rdp

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 
   Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang 
 adalah pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen 
 pre-rift adalah nonmarin, sebab semua basement tempat fifting 
 berikutnya terjadi adalah uplifted. 

Apakah prerift selalu non marine ?
Bagaimana dengan rifting di laut ?
Memang kalau berhubungan dengan synrift, seringkali diinterpretasikan
isinya sebagai non marine, lake-lacustrine. Tapi semestinya rift bisa
terjadi dimana saja, dan isinya bisa apa saja tergantung geological
settingnya.
Dulu saya pernah baca buku rift study dari BP, sekitar 90 an, ketika
rifting mechanism sangat banyak didiskusikan. Juga munculnya memoir AAPG
khusus RIFT.

   Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang 
 punya pr/ph 13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan 
 aromat -27 dan -25 per mile sudah sangat meyakinkan bahwa 
 source-nya terrestrial.  
   

Apakah pr/ph didalam kondensat masih bisa dipakai. Saya seringkali
ngeplot ini pr/ph utk kondensates tapi seering jatuh diluar trend
minyak (black oil) yg lain kenapa ya ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Has World Oil Production Passed Its Peak?

2006-02-19 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 
 Masalahnya simple: tidak ada duit!

Ya ... Yg tidak ada duit ini pemerintahnya.

Pemerintah Indonesia ini miskin. 
Namun duit Indonesia berada di pejabat dan rakyatnya sebagai asset
pribadi. 
Problem lain soal duit ini adalah masalah distribusi yg tidak merata
serta mode of distribution mechanism yg cenderung menjadikan sebuah
proses produksi memiliki efisiensi yang rendah. Mode of distribution ini
sering bersifat palak-memalak. Masing-masing rakyat-pejabat-pemerintah
ingin enaknya tanpa kerja keras, ini dimulai dari tukang parkir yg
memungut bayaran seenaknya, pengemis jalanan hingga direktur PT yg
menghendaki proyek, termasuk juga pemerintahan yg ingin meningkatkan
pendapatan negara dengan palak ... eh pajak!. Miskinnya pemerintah
Indonesia ini menjadikan kontrol jalannya pemerintahan menjadi sangat
lemah.

Berbeda dengan Malaysia yg pemerintahnya kaya, sedang jumlah uang
beredar di penduduknya relatif lebih sedikit dibanding Indonesia. Namun
distribusinya relatif lebih merata dengan proses pemerataan pendapatan
yg lebih baik.
Dengan duit yg dimiliki pemerintah sehingga pemerintah mampu memiliki
kekuatan kontrol terhadap jalannya pemerintahan.

Namun berbeda lagi dengan Belanda  Belanda termasuk negara yang
memiliki hutang terbesar di dunia. Namun hutang tersebut hutang terhadap
rakyatnya dalam bentuk obligasi. Sehingga pemeritahannya berhati-hati
dan selalu berusaha sebaik mungkin terhadap rakyatnya yg memiliki duit.

RDP
kaya itu harus, sederhana itu wajib

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] age dating: DNA + radiometric dating

2006-02-13 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Edisi maret 2006?
Udah terbit ? Isinya ttg apa. ? Kadang majalah ini lebih enak dibaca ketimbang 
American Scientist

Rdp

--
Sent from my BlackBerry Wireless Handheld


-Original Message-
From: Yosef Khairil Amin [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue Feb 14 13:21:57 2006
Subject: Re: [iagi-net-l] age dating: DNA + radiometric dating

Di Majalah Scientific American edisi Maret 2006 ada dibahas masalah DNA
ini.

YKA

On 2/13/06, Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:

 rame2 bicara DNA on fossil untuk menentukan umur di milist ini cukup
 hangat, tapi saya belum menangkap bagaimana teorinya bagaimana ya?

 kalau radiometric dating yg selama ini dikenal untuk mengukur umur dari
 suatu material menggunakan teknik berdasarkan rate peluruhan isotop yg
 terkandung dalam material tersebut. Radiometric dating banyak macamnya,
 salah satunya adalah Radiocarbon dating. Radiasi kosmik masuk ke atmosfer
 bumi menghasilkan C-14, yg oleh tanaman kemudian diserap dalam proses
 fotosintesa. Perjalanan C-14 masuk dalam rantai makanan melalui hewan
 herbivora yg kemudian dimakan predator lain termasuk dalam rantai tersebut
 manusia. Ketika mati maka absorbsi C-14 berhenti. C-14  meluruh berubah
 menjadi nitrogen-14, ini membutuhkan 5730 tahun utk setengah C-14 berubah
 menjadi nitrogen, ini adalah setengah umur dari C-14. Dengan mengukur
 proporsi dari C-14 dalam material organik maka bisa diperkirakan umur
 fosil
 tersebut.
 Karena umur C-14 yg terbatas, utk pngukuran yg lebih tua bisa digunakan
 radiometric yg lain misal Potassium-40 atau K?A dating yg meluruh menjadi
 argon-40 dengan half-life dari Potassium-14 tersebut adalah 1.3 juta
 tahun.
 K/A dating bisa digunakan pada non-organik seperti batuan, bisa digunakan
 utk mengukur umur candi.
 http://carbon.14.dating.en.reference.pl/


 Nah bagaimana dengan DNA dating?

 salam,
 PR



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Koreksi penulisan rumus -- Correcting log-derived temperatures in deep wells

2006-02-12 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Duh ternyata sdikit ksalahan menganggu nih, ada koreksi penampilan rumus yg 
tidak bisa pakai plain text
  
  where *f*=1.32866-0.005289*TSC*, 

Semestinya *f*=1.32866^-0.005289*TSC* 

^ pangkat
 
 σ=0.10842-0.029*TSC*

Semestinya 
 σ=0.10842^-0.029*TSC*

^ pangkat

==
rdp

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Fluvial-Deltaic Sedimentology of Malawa Clastics South Sulawesi

2006-02-07 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 
 OBJECTIVE COURSE
 Hydrodynamics, Sedimentary Structure, Biogenic Structure, Log 
 Character, Sequence Stratigraphy, and Experience Outcrop/Core 
 Description guidelines.

Ada apa sih dengan Clastic Delta Malawa ini ?
What make this delta is so important to see ?

rdp

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Kabinet -- RE: [iagi-net-l] Tidak Mudah Mencari Prosiding PIT IAGI di Perpustakaan

2006-01-18 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 
 min, pas serah-terima pp-iagi jum'at minggu lalu, ternyata 

Btw,
Siapa yg tahu susunan kabinet PP IAGI ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Selective Sampling -- RE: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)

2006-01-12 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Naaah  ini baru masalah statistik, yaitu masalah sampling.
Sampling yg dipakai dibawah ini menggunakn selective sampling. Sample
tersebut ternyata ... Hanya yg menjadi anggota milist dan hanya yg
bersuara di milist. Makanya hanya dijumpai dua geologist yg
berkecimpung di perbatuan (gemstone). Apakah hanya dua dari seluruh
Indonesia ?

Hampir semua data sumur geologi di perminyakan merupakan selective
sampling. Sumur hanya dibor pada daerah yg diperkirakan ada minyak.
Artinya kita mengejar sesuatu dari yg dianggap sudah tahu. Bahkan
seismicpun hanya dilakukan pada daerah tertentu.

Nah sadarkah anda bahwa hampir semua sumur walaupun itu sumur dinyatakan
water wet selalu ada gas. Artinya Gas is every where. Simak tulisan di
AAPG Explorer November 2005 lalu.
A lot of water wells have gas in them in that part of the world, she
said. You get the feeling that there's gas everywhere out there.
 
RDP

 Saya setuju dengan pk Zaim.dari seluruh geologist 
 Indonesia yang ada hanya dua orang saja yah?.
 
 Salam
 
 hilman sobir
 
 --- Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Rekans,
  Ikut nimbrung dikit soal pendidikan per-gemstone-an.
  Saya sih mikirnya kok tidak aneh ya kalau kita kalah sama negara 
  tetangga soal per-batumulia-an.
  Habislulusan geologinya lebih tertarik ke migas, batubara, emas 
  dan mineral lainnya
  Contoh nyata sebenarnya juga ada pada Pak Miko sendiri, sebelum 
  bergelimang dengan kilauan batumulia, beliau berkutat erat dengan 
  seismik dan stratigrafi dan data pemboran milik TOTAL. Nah setelah 
  beliau banting stir ke batumulia, bidang yang juga sangat mulia, 
  ternyata beliau malah lebih berkilau.
  Jadi, kalau kita mau jujur, yang banyak berkomentar soal pendidikan 
  per-gemstone-an.kan Anda2 dari profesional MIGAS, BATUBARA dan 
  EKS[LORASIONIS MINERAL kan ??
  Yang sangat memikirkan, yang benar2 bergelut dengan 
 per-batumulia-an 
  kok rasanya cuma Pak Miko, dan rekan saya Andri SS Mubandi yang 
  berusaha memunculkan mata kuliahnya di Departemen Teknik 
 Geologi ITB.
  Yaaahh...jujur sajalaah...
  
  Wassalam,
  
  Yahdi Zaim,
  
  Program Studi Teknik Geologi
  FIKTM - ITB
  

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] KE NA PA

2006-01-11 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 -Original Message-
 From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Ya, ya, ya.
 Betul sekali, absolutely benar Mas Natan ini. 
 Teori SALAM adalah dengan statistik. 

Menurut saya, Hipotesa Salam (apa sudah boleh disebut hipotesa ?) bukan
hipotesa statistika, tetapi hanya data series analysis, atau lebih
spesifik lagi time series analysis.
Statistika klasik dipelajari di SD dulu modus, mean median, kmudian
lebih kompleks ketika bicara probabilitis, kemuadian berkembang menjadi
geostatistik ketika berbicara penyebaran data dalam ruang.

Beberapa definisi : 
- Statistics is a branch of mathematics. It is concerned with the
collection of data involving a number of occurrences, the analysis of
the data, and the presentation of conclusions based on the analysis.
- a branch of applied mathematics concerned with the collection and
interpretation of quantitative data and the use of probability theory to
estimate population parameters
wordnet.princeton.edu/perl/webwn
- Statistics is the science and practice of developing knowledge through
the use of empirical data expressed in quantitative form. It is based on
statistical theory which is a branch of applied mathematics. Within
statistical theory, randomness and uncertainty are modelled by
probability theory. Because one aim of statistics is to produce the
best information from available data, some authors consider statistics
a branch of decision theory. ... en.wikipedia.org/wiki/Statistics

 Statistik digunakan untuk mengetahui pola.
 Bila tahu pola, maka mungkin akan tahu sebab-akibat.
 Tanpa tahu pola, maka sebab akibat akan tak bisa di ketahui.

Pola atau pattern menurutku bukan utk menunjukkan sebab-akibat. Sebab
akibat mestinya ada time delay (jeda) dan ditunjukkan dengan adanya
relasi/hubungan. Sebab akibat ini paling susah pembuktiannya. Paling
mudah mungkin adalah dengan percobaan laboratorium atau simulasi
(penyederhanaan dari percobaan lab scr numerik).

 Juga prediksi, dimanapun science bergerak.
 Alat ini amat hebat.
 Apasih sih pengolahan, lalu pencaraian pola tanpa statistik ?
 Rasanya kok ga ada ya ? Atau ada yang mau menunjukkan 
 pengolahan data yang bukan ada statistiknya ?

By definition yg saya kutip diatas, salah satu cara dalam pengolahan
data (angka) atau numeric analysis salah satunya dengan statistik. Dalam
ilmu Matematika itu ada yg disebut geometri bukan statistik, dan dipakai
dalam pengolahan data.  Tidak harus semua analisa angka itu dengan
statistik. Nanti bisa-bisa semua yg menggunakan angka dianggep
statistik. Walaupun semakin ilmu berkembang maka akan smakin melebar dan
melebur satu dengan lainnya, namun sering kali menyebabkan kurang
dipahami detil parsialnya.
 
 Ya, teori SALAM itu cuma buatan manusia. Hanya sedikit hal 
 yang bisa di ketahui oleh manusia. Tentu ini menanti teori 
 baru, yang memperbaiki.

Saya stuju dengan PTA bahwa yg disebut2 Salam ini bukan (belum) teori.
Saya sendiri masih ragu menyebutnya sebagai hipotesa. Tentunya ada
syarat2 tertentu utk menyebutnya sebagai hipotesa.
Salah atu ciri kategori ilmiah saat ini adalah adanya peer review.
Saya sendiripun sangat awam dengan protokol peer review ini. Mungkin
Pak Koesoema atau bapak2 dosen lainnya bisa lebih menjelaskan.

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)

2006-01-02 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 
 Pak Hendrawan ysh., 

   Setahu saya, ellipsoid yg banyak digunakan di Indonesia 
 bagian Barat untuk data2 lama adalah Bessel 1841.  Sedangkan 
 untuk survey2 baru, ellipsoid yg banyak digunakan adalah WGS-84

   Wassalam,
   HK

Mas Harry Kusna,
Apa perbedaan WGS-84 dengan WGS-72 ?
Sorri pertanyaanya agak aneh ya ... :P ... 
Apakah Elipsoid ini dapat digunakan untuk Indonesia yg membentang di
sepanjang katulistiwa ? 

Ada lagi pertanyaan anak-anak nih ... Apakah ada hubungan khusus antara
elipsiod dan sistem proyeksi peta ?
Ataukan keduanya bisa terpisah sama sekali ?
Maksud saya kalau pakai elipsoid ini maka sistem poyeksi yg pas
mestinya pakai yang itu ... dsb

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri -- need koordinat tambang freeport

2005-12-29 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, 
 katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, 
 sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus 
 dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul
 kerancuan2 terus menerus ..

Paling tidak ada tiga aspek yg dapat dipakai utk mamaksa penyeragaman
datum-datum serta sistem proyeksi ini:
- Aspek Ilmiah (Science)
- Aspek ekonomi
- Aspek legal
- Pengawasan
- ?

Aspek Ilmiah (Science). 
Saya lebih mengutamakan aspek ilmiah ini didahulukan. Bahwa memang ada
datum serta sistem proyeksi yg sangat pas utk kondisi Indonesia yg
secara geografis sangat khusus. Berada di katulistiwa (membentang
sepersekian dari panjang katulistiwa), merupakan negara kepulauan,
daerahnya memiliki tektonik aktif dll. Ini semestinya dipakai sebagai
dasar pemilihan datum yg akan dipakai. Tentunya kajian ini sudah ada di
Bakosurtanal.

Aspek ekonomi.
Kalau saja penyeragaman ini juga menguntungkan pihak-pihak pengguna
datum ini (Perminyakan, pertambangan, komunikasi dll). Seandainya saja
dapat ditunjukkan bahwa penyeragaman ini menguntungkan (secara ekonomis)
kepada para pengguna, saya yakin penggunpun akan memanfaatkan datum yg
seragam dipakai di Indonesia.

Aspek legal.
Seandainya saja diperlukan tetunya penyeragaman datum ini perlu
diundangkan sebagai landasan hukum. Aspek hukum ini yg nantinya juga
dipakai untuk menentukan batas teritorial Indonesia. Tentunya smua masih
inget klaim-klaim dispute teritorial Indonesia dengan negara-negara
tetangga yg terbengkalai. Juga klaim ZEE yg deadlinenya tahun 2008 (?
cmiiw).

Aspek pengawasan
Nah ini tugas tugas pengawasan saya yakin sudah ada lembaganya. Kalau
masing2 lembaga dapat meyakinkan pengguna bahawa penyeragaman ini
memiliki aspek ekonomis, praktis dan ilmiah tentunya pengawasannya akan
lebih mudah, utk perminyakan dapat dilakukan oleh BPMIGAS, juga
departemen pertambangan dll.

?
Kok rasanya ada yg kurang ya ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Kenapa malas ke perpus ? -- Re: [iagi-net-l] Klompe Library

2005-12-26 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Kalau begitu sudah saatnya berpindah ke perpustakaan online.
Setahu saya ITB sudah lama memulai digital library
 http://digilib.itb.ac.id/
 http://www.lib.itb.ac.id/

Nah gimana kalao Klompe Library dimodifikasi Klompe Geoscience Digital
Library ?
Kalau alumni (IAITB) bersedia menyediakan satu server nyanthol di
server ITB, tentunya akan lebih dirasakan manfaatnya oleh mhs, dan
masyarakat, termasuk non alumni (seperti saya :) bisa memanfaatkan juga.
Boleh, kan ?

RDP

 -Original Message-
 
 Betul Pak,
 Aktifitas bermain di outdoor (kegiatan yg berhub.dg alam) yg --menurut
 saya-- berdampak positip pada keilmuan geologi juga dan persahabatan
 (sosial) relatif kurang.
 
 Perlu keharmonisan : belajar-ngeluyur (btualang)-internet-game-kota2
 
 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Sekarang dengan adanya internet malah jadi lebih malas lagi
 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY

2005-12-14 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 __
 Vick
 
 Satement SBY ini menarik jadi saya ingin tanya : Apakah 
 menurut Anda  (dari body languange SBY) , SBY itu merasa 
 senang / bangga / dengan keberadaan profesional Indonesia di KL ?
 __

Prihatin  !
Beliau sangat sadar kenapa hengkangnya profesional2 ini, sepertinya
kondisi dalam negeri memang harus diperbaiki. Profesi ini tidak hanya
perminyakan namun juga profesi lain, termasuk dosen, dokter,
industrialis dll. Dan juga tidak hanya di KL, bu Ani bercerita juga dari
banyak negara lain. Bu Ani yg dengan jelas saya dengar bertanya, nanti
mau kembali lagi, kan ?
Saya menangkap sebagai sebuah ajakan dan tawaran. Namun jelas bukan
paksaan. Bahkan dalam pidato didepan masyarakat Indonesia beliau sempat
mengucapkan terimakasih kepada pahlawan devisa ini. Tentunya saya tahu
beliau sdikit berbeda ketika berhadapan dengan saya dan TKI, bukan sok
atau gimana, tentunya ngga bisa serta-merta disamaratakan. 

(Note : trus terang saya bingung ditanya Bu Ani, 
Dalam hati sih ... Kalau hanya masuk industri yg sama buatku kurang
menantang, Kalau ditawarin kerja sebagai penasehat presiden yg sesuai
bidang saya sih kenapa tidak ? ... Duh ngimpi maneeeh kiyi ...:)

Beliau menegaskan soal IPTN, bahwa sedang mempersiapkan membangun
kembali Industri pesawat terbang di Indonesia. CN235 dan dan CN250 masih
layak diteruskan. Sehingga dia juga mengajak kawan semeja (bekas pekerja
IPTN) untuk bersedia kembali ke Indonesia utk bersama mengembangkan
industri kedirgantaraan.

 __
 
   Vick
 
   Yang benar istilahnya bukan G to G tapi G satu nginjak G 
 yang lainnya ,
   kemudian B to B , B yang satu bawa senapan yang B satunya cuma punya
   bambu runcing dan B yang bawa bambu runcing ini direcoko-in 
 terus lagi
   sama teman sekampungnya.
   Opo ora melas ?
 
   Apa SBY tahu ndak ya ? (kalau PTM itu direcokin terus).
 
   Si Abah
 
 __

G2G ... Wah ini yg saya sebut beyond my knowledge, sayapun dahulu
hanya menduga-duga ketika beliau ke US dulu dan tiba-tiba ada perubahan
besar dengan Exxon. Dan sekarang saya tahu bahwa memang ada masalah
politis terkait didalamnya. Namun sisi positipnya adalah mengalirnya
minyak dari Cepu bisa dipercepat. Nah sekarang kan urusan b2b, dimana
disini berbicara soal keuntungan. Nah pinter2an Pertamina lah. Yg jelas
Pak Presiden mengerti kemampuan Pertamina kok. Kalau diproteksi terus
ngga berkembang seperti Petronas, tapi kalau didiemin ya langsung kalah
lah yaw ...!

Pak SBY bicara jelas tentang kesadaran beliau bahwa Pertamina memang
direcokin. Bahkan beliau tahu dengan banyaknya korupsi di Pertamina.
Beliau juga menyebut Pertamina salah urus dan diganggu kepentingan
partai, serta pihak lain termasuk ini (sambil memasukkan tangan disaku
baju, pertanda banyak yg koruptor yg memperkaya diri sendiri (Bu Ani
juga menunjukkan wajah prihatin ketika memperagakan tangan masuk ke
saku). Namun seperti yg selalu ditegaskan beliau adalah proses hukum
harus dijalankan dengan benar. Jelas beliau memerlukan bawahan yg
berani mengungkap penyelewengan. 
Beliau bersedia menerima laporan yg terperinci ttg penyelewengan
dimanapun, tapi jangan menyatakan katanya si anu ada korupsi disana, Si
Anu juga lihat kok, katanya  kalau hanya 'katanya' sih banyak
laporan yg masuk, dan ini yg justru membingungkan dan kdg menghambat.

(my note: Saya kok ya lupa tanya, bagaimana dengan perlindungan pelapor.
Ini penting, kan?)

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters

2005-12-08 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Atau mungkin perlu dibuat dua kriteria 

Best Paper dan Best Presenter.

Best paper dinilai sesuai dengan bobot scientificnya dll (aku rasa sdh
ada dl petunjuk penilaian yg dibuat Pak Syaiful). Biasanya yg menilai
sebuah paper adalah yg lebih senior, lebih pinter atau paling tidak
sama-sama mumpuni dalam bidangnya. Sehingga yg utama dilihat adalah
bagaimana impact terhadap kemajuan geoscience serta kemungkinan
pensitiran oleh geoscientist yg lain.
Nah tentunya penggunaan bahasa yg mudah dipahami pembaca akan lebih
bernilai, kalau tujuannya juga disitir dari luar negeri ya tentunya
dengan bahasa Inggris lah.

Best presenter  Nah ini bisa sangat unik.
Presentasi yg baik tentunya sebuah presentasi atau penyampaian yg 'mudah
dipahami' sama wong bodo. Sebuah presentasi teknis akan bagus kalau
dipahami oleh orang yg belum paham akan isi atau materi yg disampaikan,
karena biasanya presentasi teknis ini merupakan pengungkapan hal yg baru
bagi orang lain. Intinya dalam presentasi ygterpenting adalah memberikan
sejernih mungkin point-point serta pokok2 inti yg menjadi message utama
(sebenarnya hal yg sama dengan tulisan). Apabila presentasinya menarik,
saya yakin pendengar (pemirsa) akan juga melihat bagaimana isi paper
lengkapnya.
Nah bahasa yg dipergunakan bisa saja bahasa inggris (sekalian latihan,
upst emangnya IAGI menjadi training ground, bukan the main battle ?).
Atau boleh saja menggunakan bahasa Indonesia kalau ternyata yg hadir
dari satu bahasa yg seragam.

Selalu saja ada pro-con. Yg penting kan keseimbangan  balance 

RDP

 -Original Message-
 From: Yahdi Zaim [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, December 09, 2005 9:24 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters
 
 Teman2 Yth.,
 Setuju dan sependapat dengan Pak Awang tentang sistem 
 penilaian. Jadi kalau memang bobot makalah 60%, ya mestinya 
 si penilai benar2 memahami isi makalah dari makalahnya, bukan 
 dari presentasi. Kan presentasinya sendiri sudah punya bobot 
 yang 40%. Konsekuensi dari itu adalah, penilai harus membaca 
 makalahnya, seperti yang diminta dan diungkapkan Pak Awang.
 Tapi namanya juga Best Presenters, ya karena itulah cukup 
 minilai presentasinya saja ?.
 Yang perlu diingat, banyak orang presentasi (oral) nya kurang 
 bagus (apalagi dalam waktu yang singkat), tetapi makalahnya 
 ruaaarrr biasa, yang merupakan hasil temuan, pengungkapan 
 ide2 atau pembuktian sesuatu yang baru. Indahnya warna-warni 
 tampilan peraga sebenarnya merupakan pelengkap saja (sah2 
 saja untuk dinilai) dari suatu kualitas makalahnya
 
 Wassalam,
 
 Yahdi Zaim
 Departemen Teknik Geologi
 (Masih ada sampai akhir tahun  !!!???)
 FIKTM - ITB
 
 
 
 - Original Message -
 From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, December 07, 2005 2:48 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters
 
 
 Beberapa masukan/komentar tentang penjurian yang biasa 
 dilakukan (kususnya oleh IAGI), semoga bisa menjadi perbaikan 
 untuk masa mendatang.
 
 Dari formulir penjurian yang dibagikan kepada chairpersons 
 dan secara random kepada beberapa penonton, bobot nilai 
 seseorang adalah : 40 % presentasi + 60 % isi makalah.
 
 Di JCS 2005 kemarin, saya diminta menjadi seorang chairperson 
 yang diwajibkan menilai para presenter di session yang saya 
 koordinasi. Jauh2 hari, saya sudah meminta makalah lengkap 
 paper2 yang ada di session saya. Tujuannya ada dua : (1) saya 
 harus memahami dengan baik isi makalah2 yang saya ketuai sidangnya,
 (2) dari isi makalah, saya bisa menilai bobotnya (yang 
 menyusun 60 % penilaian).
 
 Namun, tak ada satu pun makalah yang diberikan oleh panitia. 
 Nah, bagaimana saya bisa menilainya ? Di Surabaya, saya bisa 
 menilai dengan pasti seorang presenter, caranya 
 berpresentasi, visualisasi yang dilakukannya dll yang 
 menyusun 40 % bobot penilaian.
 Lalu, bagaimana menilai 60 %-nya lagi ? Saya hanya meraba2. 
 Memang CD dibagikan di seminar kit, kita bisa melihat makalah 
 lengkapnya malam sebelumnya, tetapi, jangan menganggap bahwa 
 kita selalu punya cukup waktu untuk melakukannya di menit2 
 terakhir; karena itulah saya minta full papers tersebut jauh2 hari.
 
 Itu buat seorang chairperson, nah bagaimana penjurian yang 
 dilakukan oleh penonton yang dipilih secara random ? Mereka 
 hanya bisa menilai 40 % bagaimana presentasi, tanpa bisa 
 menilai 60 % isi makalah.
 Apakah mereka tau mau dipilih sebagai juri, jadi baca dulu 
 makalahnya ? Mustahil. Membaca abstrak di buku program juga 
 tidak akan menggantikan yang 60 % itu.
 
 Lalu, kalau mau menjadikan bahasa Inggris lebih banyak 
 digunakan oleh para presenter, mengapa tidak menjadikan 
 bahasa Inggris sebagai nilai plus dalam penjurian ?
 
 Kita sebaiknya belajar dari sistem 

[iagi-net-l] FW: Govt drafts incentives for exploration

2005-11-18 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Ada hal menarik dalam berita ini.
Komitmen eksplorasi tidak harus sampai melakukan pengeboran dan waktu
komitmen lebih pendek (3 tahun dr yg sebelumnya 6 tahun). Ada beberapa
pro-con dalam ide bagus dari groupnya Pak Kardaya  ini (BPMigas). 
 
Waktu yg pendek akan memberikan cycle time yg lebih cepat. Tentunya
diharapkan akan memperpendek waktu penemuan.
Pada prinsipnya minyak itu harus dibuktikan dengan pengeboran. Tanpa
adanya pengeboran kita tidak bisa melakukan atau mengetahui dengan pasti
jumlah cadangan. Bahkan dalam sertifikasi cadangan diharuskan memiliki
testing produksi (deliverability).

Jadi dalam waktu cepat kita akan tahu potensi (resources) tetapi bukan
cadangan (reserves).

So Wahat do you think ?

RDP


From: Inaray, Jossy 
Sent: Thursday, November 17, 2005 5:52 PM
To: Putrohari, Rovicky
Subject: RE:

Di posting di IAGI milis aja kali ya Vick, supaya kita lihat komen2 dari
yg lain. What do you think?

 JCI 
Office:   +62 21 5725744 ext. 421
Cell:   +62 811 153 483
Email: [EMAIL PROTECTED]
 

Govt drafts incentives for exploration 

Business and Investment - October 31, 2005 

Leony Aurora, The Jakarta Post, Jakarta

In a bid to attract exploration efforts in the country's eastern
frontier, the government is drafting new incentives, which may involve a
shorter commitment period for exploration.

Chairman of the Upstream Oil and Gas Regulatory Agency (BP Migas)
Kardaya Warnika said the agency would propose to the Ministry of Energy
and Mineral Resources that the exploration commitment be limited to
geological studies and seismic testing only. 

Drilling, usually conducted after successful seismic tests, will be
left as an option, not a commitment, Kardaya said on Friday, after
attending the inauguration of 13 oil and gas fields valued at US$1.2
billion by President Susilo Bambang Yudhoyono. 

The commitment (period) can be halved from six years to three years,
he said. This proposal was based on inputs from investors and hopefully
can make the frontier area more attractive. 

In regular tender process to get an oil and gas block, the government
considers bidders' plans for geological and seismic tests, as well as
the number of wells to be drilled. 

Kardaya further said that the agency was still studying incentive
options for brown fields, which are fields that have passed their peak
period of production, to make them commercially viable. 

We cannot generalize incentives for brown fields as the condition in
one area differs from the others, he said. 

Meanwhile, state oil and gas firm PT Pertamina, which has 41 brown
fields identified so far, has already started offering the aging oil
fields to investors. 

Pertamina's president director Widya Purnama said that four
multi-national investors, including the China Petroleum  Chemical
Corp., had shown interest in partnering up to develop brown fields. 

We are ready to open the data room. They can choose the areas they want
to assist in developing, said Widya. 

Indonesia is in dire need for new oil discoveries, as crude and
condensate output decline by an average of 5 percent annually due to
aging fields. 

With current production at 1.075 million barrels per day (bpd), the
country still has to import 300,000 bpd of crude and 400,000 bpd of fuel
products to meet domestic demand. 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Paulus,
GammaRay Log mengukur pancaran sinar gamma atau tingat radioaktif yg
keluar dari batuan. Sifatnya pengukurannya PASIF,  artinya alat pengukur
ini tidak menggunakan sumber radio aktif yg dipancarkan oleh tool tsb.
Setahu saya GammaRay log bukan menunjukkan sifat absorbsi dari
batuan/mineral.
Berbeda dengan density-neutron tool yg secara AKTIF menggunakan sumber
radioaktif yg ditembakkan dari alat, dan yg dibaca adalah pantulan dari
neutron tsb. Sehingga bisa saja dianggap menunjukkan sifat
absorbsi/refleksi terhadap pancaran sinar radioaktif.
Saya yakin tidak ada hubungan dengan luas permukaan butiran, aku ngga
tau dari mana logika ini muncul :)
Cmiiw.

RDP

 -Original Message-
 From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, November 15, 2005 2:29 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
 
 saya jadi agak bingung.
 menurut saya, di dalam tanggapan mas shofi memang tidak 
 dikatakan bahwa GR Log mengukur grainsize.
 yg saya tangkap dari tanggapan mas shofi adalah
 - unsur2 radioaktif seperti Th, U dan K mudah terabsorpsi.
 - clay memiliki luas permukaan (surface area) yg besar 
 sehingga cenderung meng-absorpsi(=mengikat?) mineral2 radioaktif.
 
 sehingga tidaklah mengherankan kalau clay memiliki 
 radioaktifitas yg tinggi.
 
 atau jangan2 saya salah mengerti? :)
 
 
 --pta
 
 
 On 15/11/05, Putrohari, Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:
   -Original Message-
   From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
   Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain 
 size terkecil 
   dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat
 
  Waddduh Shofi ...
  Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !.
  -GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize.
 ...deleted...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-14 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 -Original Message-
 From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 
 Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain size 
 terkecil dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat 

Waddduh Shofi ... 
Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !.
-GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize. 
GammaRay tidak berhubungan lansung dengan Granulometri Juga GammaRay
bukan menunjukkan reservoir vs non reservoir. Memang ada beberapa
penelitian /paper/article yg mencoba menghubungkan antara nilai
gamma-ray dan ukuran butir tetapi saya sarankan utk tidak njujug
kesini. 
GammaRay tool mengukur radiasi AKTIF (sinar Gamma) yg dipancarkan oleh
batuan. TIDAK ada hubungan langsung antara grainsize dengan sinar gamma.
Yang ada hubungan antara batuan dengan besarnya sinargamma adalah
jenis/unsur yg terkandung dalam batuan yg mengandung radioaktif. Jadi
sama sekali juga BUKAN ABSORBSI (atau tingkat penyerapan sesuatu) dari
batuan.

GammaRay tool, merupakan sebuah alat pengukur radiasi aktif. Dulu waktu
SMA tentunya pernah mendengan Geiger Muller Counter kan ? Yang bunyinya
krotuk-krotuk. Nah Gamma-Ray Tool dalam wireline logging sebenarnya
juga alat yg sama.  Jadi sifat pengukurannya PASIF ! Pada alat pengukur
GammaRay utk well log diberi kekuatan tambahan supaya dapat digunakan
dalam kondisi temperatur dan tekanan tinggi (didalam lubang bor), serta
pengukuran lebih teliti. Pengukurannya dengan satuan API.

Didalam batuan tentunya terdapat mineral radioaktif dan non radioaktif.
Nah GammaRay Log ini hanya akan mengukur jumlah dari sinar gamma yg
dipancarkan oleh mineral radioaktifnya. Mineral-mineral yg mengandung
radioaktif seringkali bukan mineral yg stabil (tidak tahan terhadap
pelapukan) antara lain pada mineral feldspar. Dengan demikian batuan yg
banyak mengandung fledspar akan memiliki nilai GammaRay yg cukup tinggi.
Walaupun ukuran butirnya sebesar pasir, namun seandainya mineral
feldsparnya berlimpah, maka harga GammaRay juga akan cukup tinggi.
Batuan beku yg banyak mengandung feldspar akan memiliki GammaRay cukup
tinggi pula (misal granitic).

Mengapa pada shale nilai GammaRay cukup tinggi ?
Shale (untuk mempermudah dalam hal ini aku masukkan saja termasuk clay)
merupakan jenis batuan sedimen yg merupakan juga hasil proses pelapukan,
transportasi dan deposisi. Dan kerna clay ukuran butirnya halus (sangat
halus) sering dimasukkan dalam kategori mineral (mineral lempung). Nah
karena mineral-mineral unstable yg mengandung radioaktif ini mudah
lapuk, tentusaja hasil proses pelapukannya (berukuran lebih halus) dan
akhirnya menyusun batuan halus (shale/clay/lempung) memiliki nilai
GammaRay relatif lebih besar. Sedangkan batuan yg lebih banyak
mengandung mineral yg cukup stabil terhadap proses pelapukan dan abrasi
(didominasi kwarsa) akan kecil nilai GammaRaynya dan berukuran lebih
kasar.
Dengan demikian kita akan mendapatkan lempung dengan nilai gammaray
tingi, dan pasir (yg didominasi kwarsa) memiliki gamma-ray rendah.

Bagaimna dengan mineral lempung sebagai matrik dalam batupasir ?
Nah disini terjadi percampuran antara mineral radioaktif dan non
radioaktif. Sehingga nilai gamma-ray sama sekali TIDAK  menunjukkan
ukuran butir. Nilai gammaray yg terekam ini akan menunjukkan harga
campuran. Disinilah yg harus berhati2 !. Dirt sand (pasir yg kotor
oleh clay) bisa saja berukuran butir yg lebih kasar ketimbang clean
sand. Namun harga GammaRay Dirt sand tidak harus lebih rendah dari
cleand sand yg berukuran lebih halus.

Bagaimana dengan GammaRay Conglomerate dan pasir ?
Nah disilah nanti akan terlihat bahwa gamma ray bukanlah alat ukur
ukuran butir. Bagi rekan-rekan yg memiliki core data (inti bor),
tentunya dapat secara langsung melihat bagaimana pebedaan nilai
gammaraynya. Menurut pengalaman saya, batupasir (clean sand) dan
conglomerate tidak dapat dibedakan dengan melihat nilai API dari
GammaRay Log). Batupasir sedang (medium sand) memiliki nilai nilai
Gamma-Ray terendah, lebih rendah 

Wis ah ... Dah kepanjangan.
Kerja lagi sik.

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Look the physics behind the tool -- RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-14 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Lagi-lagi tulisan lama ttg well logging

RDP

[fogri] Re: log??
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Date: Wed, 7 Nov 2001 20:06:50 +0800 


Banyak geologist yang kurang memahami sifat fisis batuan. Padahal pada
saat ini semua data-data yang diperoleh adalah parameter petrofisika
batuan. Kita sering melihat lingkup kecilnya saja dari petrophysicist
hanya sebagai Well log analyzer. Namun kalo kita coba agak lebih luas
lagi maka yang kita lihat dalam Well log, seismic maupun data gravity
dan magnetik adalah semua parameter fisika.

Kelemahan pemahaman sifat fisis batuan ini juga kadang (sering ?)
menghambat geologist dalam memahami citra (images) dari hasil akuisisi
data sifat fisik batuan. Geologist sudah bisa terkesima dengan FMS/I
(Formation Micro Scanner/Images), yang sebetulnya hanya resistivity log.
Sehingga kalo kita tahu itu adalah resistivity log, maka interpretasinya
bisa diperkaya, tidak hanya melihat geometri atau bentuk saja (tidak
hanya sekedar bedding dan fracture saja), namun juga sebagai parameter
petrofisis lain, yang sama saja dengan interpretasi MSFL.

Geologist juga musti ingat bahwa gamma ray bukanlah granulolog (atau log
yang menunjukkan ukuran butir), karena asosiasi serta relasi feldspar
dengan ukuran butir yang ada dalam batuanlah yang menjadikan seolah
gamma-ray log
menjukkan ukuran butir. Semakin halus batuan maka semakin banyak
felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya
diikuti banyaknya material silikaan (Quartz). Namun ketika kita
menghadapi feldspatic sandstones ... maka gamma ray ngga bisa dipakai
begitu saja. Mungkin perlu spectral gamma ray  Wah nambah lagi
konsep spektrum musti dipelajari geologist deh.

Seandainya dikembangkan lagi  barangkali nantinya dengan gravimetry
yang bisa melihat densitas batuan bisa saja dikembangkan. Karena
prinsipnya hanya mengabil nilai densitas dengan memasukkan alat saja.
Jadi selain dengan neutrin kita juga mendapatkan nilai densitas batuan
juga.

Yang menjadi impian saya adalah memasukkan radar kedalam lubang sumur,
Karena surface radar saat ini sudah begitu kecil dengan daya tembus
hingga 3 meter. Nah kalo bisa punya data 3 meter disamping libang bor
kan pasti banyak manfaat yang bisa dipakai ...

RDP


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Online subscribtion sponsor -- Buku untuk Universitas

2005-11-09 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Wellcome to digital era !

Saya rasa hampir semua temen-temen yg pernah mengenyam pendidikan di LN
banyak mendapat kesempatan untuk akses mencari,  membaca, bahkan
mendownload (tapi tidak menyebarkan :) untuk online magazine, journal,
library, termasuk organisasi profesi SEG, AAPG, SEPM dll. Juga bagi
mereka yg bekerja di perusahaan yg memiliki fasilitas akses ke
penerbit-penerbit ini, tentunya mencari bukan hal yg sulit. Nah tentunya
sangat tahu manfaat serta kemudahannya dalam pencarian, karena
indexingnya sudah bukan seperti katalog perpus jaman baheula, kan ?
Kalau mencari tinggal search.

Nah untuk menjebatani hal ini saya yakin IPA dan mungkin juga IAGI/HAGI
dapat juga memberikan sponsor pembiayaan subscribtion ini, atau mungkin
mencarikan sponsor perusahaan yg dapat membiayai langganannya. Setahuku
hampir semua univ di Indonesia sudah memiliki fasilitas maya untuk akses
broadband internet, sehingga kendala akses ke webserver bukan menjadi
masalah. Namun pembiayaan ini yg mungkin akan sangat membebani. Kalau
dibandingkan dengan berlangganan journal dalam bentuk cetakan (printed)
saya rasa akan ketinggalan lagi nantinya.

Nah gimana Parvita dan IPA UAC seksi publikasi (mbak Caroline Malla di
Total)? Mungkin anda berdua mampu membantu univ2 ini utk berlangganan
journal elektronik ini. Paling engga untuk di satu library mereka.

Salam
RDP
don't sort but search - the new way of finding in the digital era

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] LRLP relation with crest

2003-12-17 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Mnurutku, ini sangat dimungkinkan seandainya top sealnya tidak sempurna.
Dengan asumsi homogen, dengan property reservoir yg low poroperm dan 
menghasilkan LRLP, maka akan sangat mungkin terjadi perubahan saturasi gas yg mengecil 
kearah atas (crest) akibat capilary pressure. Tentunya menurunnya 
saturasi ini akan diikuti menurunnya pengukuran resistivity 

RDP
btw selamat buat best of the best JCJ2003 IAGI-HAGI
- paper Geologi : Rachmat Fajar lubis
- paper Geofisika : Abdul Haris 
- poster : Maryanto
- juga ketum HAGI terpilih: pak Wawan Gunawan
 


-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: December 17, 2003 8:50 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] LRLP relation with crest


Bukannya pertanyaannya mas Ferdi itu adalah kenapa ditempat dia,
resistivitnya makin turun kearah crest ketimbang di flank...?
Betul nggak mas Ferdi

Oki



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Wellsite geologist manual geratis -- FW : Re: gas chromatograph reading

2003-12-10 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Thanks tambahannya Sofi, ditunggu rumus2nya :)

Bagi para welsite dan calon wellsite geologist (bagus buat mahasiswa) 
silahkan donload buku ttg wellsite gratis utk pemakaian pribadi di :

http://www.petropep.de/W_Guide.pdf

The Wellsite Guide. An instruction manual for the novice wellsite 
geologist. Covers general aspects, mudlogging, samples, drilling, wireline 
logging supervision. (Provided free of charge for personal use only).

Bahkan di server yg sama anda dapat memperoleh terjemahan paper menarik 
ttg daerah Trinil tempat ditemukannya tengkorak manusia purba itu disini : 


http://www.petropep.de/Duyfjes36engl.pdf

The Geology and Stratigraphy of the Kendeng Area between Trinil and 
Surabaya1 (Java).
by Ir. J. DUYFJES, Geologist at the Geological Survey, Bandung.
With 4 maps included in the text.
Original published in: De Ingenieur in Nederlandsch-Indië, IV. Mijnbouw en 
Geologie De Mijningenieur, Vol. 3, No. 8, August 1936, p. 136-149. 
Translated from German by Bernhard W. Seubert, Consultant Geologist, 
Jakarta;
edited by O. Frank Huffman, The University of Texas at Austin, Texas, 
U.S.A.


Thanks to PT PetroPEP Nusantara 

RDP






Thoha, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]
10/12/2003 02:46 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] FW : Re: gas chromatograph reading


Nyambung ah ..
1. Besaran MW sangat berpengaruh terhadap besarnya pembacaan total gas.
Pada dasarnya total gas membaca seluruh liberated gas (satuan silinder
borehole yang terpotong persatuan waktu - ROP). Kalau MW / overbalance
pressure terlalu tinggi, akan ada efek flushing gas ke dalam formasi
(dengan anggapan formasi punya permeabilitas tinggi)sebelum gas tersebut
di drill atau liberated.Sebaliknya untuk MW yang terlalu rendah, efek
gas influx dari formasi kedalam lubang bor akan ditemui.
2. Untuk menentukan besaran pasti dari pembacaan total gas reading dari
beberapa section dengan ROP yang berbeda harus dilakukan gas
normalisation dengan merujuk kepada ROP sehingga diketahui betul mana
section yang relatif punya gas saturasi yang lebih besar atau kecil.
Untuk rumusnya aku cari dulu di rumah ya ... he he ...
3. Sebenarnya tidak ada hubungan antara pembacaan total gas dan
pembacaan chromatography gas. 
Total gas yang kecil bisa saja mampu membaca komponen kompenen heavier
(C3-C5). Cuma kemudian orang mereka reka (dalam keadaan terpaksa)
memperkirakan besaran satuan Total gas kalau ada yang ada cuma
chromatography gas dengan rumus :
Tg= 1xc1 + 2xC2 + 3c3 + 4x (ic4+nc4) + 5c5
Namun jangan berfikir sebaliknya yaitu memperkirakan besarnya masing
masing gas chromatography dari pembacaan total gas reading. Tiap tiap
lapisan reservoir mengandung komponen chromatography yang bervariasi.
Sekali anda menginterpolasi persentase chromatography gas dari pembacaan
total gas, anda bisa misleading dalam analisa gas ratio analysis.

Sekian dulu.

Shofi




-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: December 10, 2003 9:18 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] FW : Re: gas chromatograph reading


mas vik nanya nih
teorinya khan Mud Weight mempengaruhi pembacaan gas chromatograph
sewaktu
drilling.
truss apakah ada penelitian yang memperlihatkan seperti ini nih:
semisal kita punya sand dengan MW 9 ppg bisa terdeteksi gas
chromatograph C1
sampai C5,
nah dengan sand yang sama, kita kasih MW sebesar 11ppg apakah masih
muncul
C1-C5 
atau malah C2-C5nya ngilang???

--

Selain MW, yg penting dilihat juga adalah ROP. Semakin cepat tentunya
semakin besar karena jumlah (volume) batuan yg terpotong lebih banyak
satuan waktu. Sedangkan pembacaan Gas sangat ditentukan dengan waktu,
bukan ketebalan interval yg terpotong. Pembacaan gas kan bukan per
satuan panjang (tebal, misal sepuluh feet) kan ?
Kalo kamu ngebor pelaaan, jumlah gas yg ada dalam lumpur kan sedikit
dibanding kalo ngebornya kenceng.

Yang kita lihat C1-C5 adalah fraksinya, atau proporsi (?prosentase)
perbandingannya. Sedangkan besar kecilnya terlihat dalam TOTAL gas
readingnya spt diatas.

Jadi MW secara langsung mempengaruhi jumlah TOTAL gas reading tapi bisa
saja tidak secara langsung mempengaruhi fraksi . kalo terlalu kecil
kan pembacaan C3-C5 juga sulit arena alat ini sulit membacanya.

Secara sederhana ... kalo gas readingnya kecil tetapi ngebornya pelan
dan ada fraksi C3-C5, barngkali ada minyaknya.

ada yg bisa nambahin soal gas reading ? 
aku dah lama ngga ke rig site .. :p

RDP


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi 

Re: [iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia di Amerika

2003-12-02 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Herman,
Emang cukup banyak koleksinya, walopun tidak kumplit-plit tapi cukup utk 
studi ilmiah. Aku ngga yakin uni di Indonesia ada yg sekumplit ini utk 
data indonesianya.
Apakah bener bahwa data ini bisa diakses (dibeli) ? 
Sebenernya siapa sih yg memiliki (proprietary right) dari data-data ini ? 
Indonesia, sponsor, atau sudah public domain ?
Kalo mau nyari data di black market saja tentunya mudah mencarinya. Tapi 
UTAH.edu ini kan institusi resmi.
Bisa jadi sulit melacak dari mana data itu lolos, beberapa aku lihat 
dari Huffco Brantas yg nota bene perusahaannya sudah lenyap, walopun 
daerahnya saat ini dikelola Lapindo Brantas dan mnurutku sudah ngga 
penting lagi mengetahui serta meneliti kebocoran ini. Namun mnurutku yg 
lebih penting Migas mustinya tanggap thd data yg mustinya masih menjadi 
proprietary Negara. 

Semoga data itu tidak dijual-belikan walopun sekedar ganti 'ongkos 
cetak' ... :(
Aku nda tau apakah Dir MIGAS sudah membuka data menjadi open file 
setahuku policy-nya masih closed file?

rdp




Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED]


 
[iagi-net-l] Membeli data geology / perminyakan Indonesia di Amerika

Rekan-rekan,
Jika anda mengalami kesulitan untuk mencari data di Indonesia boleh coba 
di EGI Utah. 
http://associates.egi.utah.edu


Go to Quick Search select Indonesia, pilih data seismic, well, 
geochemistry atau lainnya. Saya browse well data, cukup lumayan juga 
koleksi mereka.

Salam,

Herman Darman







-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Reservoir Modelling

2003-11-19 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Menurut anda sendiri bagaimana kemampuan Petrel ?
Apakah di Shell sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi geologi, serta 
usernya ? Atau barangkali anda dapat memebrikan uraian kelemahan atau 
kelebihan.

RDP




Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED]

:   [iagi-net-l] Reservoir Modelling


Rekans,

Saya mau tanya siapa diantara kita ini yang mengerjakan proyek Reservoir 
Modelling. Software apa yang dipakai?
Di Brunei kami pakai Petrel, juga di Shell Malaysia. Bagaimana dengan 
rekan-rekan di Indonesia?

Herman Darman

-



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] IAGI: militansi, prioritas, dan logistik

2003-11-18 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Diskusi anda berdua menarik  
Walopun ada sedikit keprihatinan karena minimnya tanggapan dari yang lain. 


militansi ...
prioritas ...
logistik ...
kuakui membaca tiga kata ini terasa berat, bahkan untuk bertanya 
sekalipun 
aku yakin ada sedikit perasaan takut untuk mengemukakan pendapat 
ada yg mengganjal ketika akan menekan tuts keyboard ini 
. melontarkan tulisan. 

Perlu keberanian ! 
Ambrose Redmoon pernah berkata, 
Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that 
something else is more important than fear. 
What is more important than fear to you? 
Manage yourself, your time, your priorities and your thoughts to 
accomplish it right now. 

selalu saja semua diawali dengan kata-kata besar dan 
diakhiri dengan kata-kata sederhana si pembuat sepatu nike 
 Just Do It

Salam

RDP

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Congrat Yusak !

2003-11-10 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Menggeret 48 AAPG new member utk memperoleh tiket ke Barcelona ?

RDP
==
'...I Think I Can Use Some of This'
Recruiter Reaps Rewards 
When Yusak Setiawan read in the EXPLORER that the top recruiter in last 
year's AAPG membership drive would receive a trip and registration to the 
AAPG International Meeting in Barcelona, Spain, he thought, I think I can 
do it. Yeah. I'm going to Barcelona.

Since this interview took place in Barcelona, after attending technical 
sessions where he was also a judge, it is obvious that the quiet, 
unassuming Setiawan is a man who not only sets high goals -- he meets 
them.

It was fun, he said of his recruiting of 48 new members.

How did he do it?

For the geoscience community, it was easy. They know about AAPG and what 
it's all about. I would just ask, and make sure they had an application, 
he said. And, I'd make sure they sent it in.

For the non-geoscience community, Setiawan used a different approach.

They would say, 'I'm not a geoscientist,' and I would have to explain 
what (AAPG) is and that you don't have to be a geoscientist to join.

I would explain that, in my opinion, it is related to your profession, 
he continued. At a minimum, you receive two monthly publications -- and 
some practical information about the oil industry.

I would give them a copy of the EXPLORER. They would read it and say, 
'Hey, I think I can use some of this,' and they would join.

Setiawan joined AAPG in 1992 as a master's student at the Colorado School 
of Mines, attending on a scholarship provided by the education monies 
collected as part of the licensing/production agreements in his native 
Indonesia.

As a student, I wanted to be in a professional organization that could 
help me in my profession, he said. AAPG is quite practical in terms of 
work-related information.

Setiawan also cited the professional contact potential as a career 
resource to the new recruits.

He said he chose to pursue a profession in geology almost by accident.

I was hanging around with some older friends and I couldn't decide what 
to do, he recalled, and they said, 'Try geology. It's fun.' So I did. 
They were right. It opened my mind.

It's a good profession, he added, and I like to drill wells.

That's working out for Setiawan as well, since in his position as senior 
geophysicist with Unocal in Jakarta, he is helping to develop the West 
Seno Field, Indonesia's first deepwater field. Setiawan said the field is 
in about 3,200 feet of water offshore Kalimantan, and a 28-well program is 
scheduled for the first phase of development.

Congratulations, Mr. Setiawan. But what next? Are you going to continue to 
recruit at the same pace -- and win a trip to Cancun in the 2003-04 
membership rewards program?

No, he said. I have to let other people win.

Then he smiled and said, But maybe not.
 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] REMINDER IPA-AAPG DR KNOX EVENING TALK!

2003-11-06 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
juga jangan lupa utk yang di balikpapan :
RDP
=

BUKA PUASA TALK 2003
AAPG Distinguished Lecture DR Gordon Knox

Date: Wednesday, November 12, 2003
Time: 5:00 PM ? 8:00 PM
Venue: RABC Restaurant, Pasir Ridge,
Unocal ? Balikpapan
COST:  Rp. 75.000,00 (IPA and Non IPA Prof. Div. Member)includes buka 
puasa and dinner

SUBJECT: Subsurface Risk and 
Uncertainty Assessment in 
Petroleum Exploration - The Challenges 

SPEAKER: Gordon Knox, 
Exploration Consultant, Balzan, Malta



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Is geologist a profession ?

2003-11-04 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Ndak usah kecil hati Sofi 

Aku pernah ngebor preTertiary Basement  ndak cuman 200 tapi 800 ft !!, 

sederhana juga critanya . wektu itu sumur keduaku sebagai wellsite 
geologist baru. 
Perintah si boz sederhana juga. 
Decide to TD the well after you penetrated basement !
What is the basement lithology ?, tanyaku
Well you know that, you are geologist  kata si Boz
Akhirnya karena ketemu limestone ya aku bablas saja lah yaw  !!! 
Bahkan aku ndak dipercaya boz kalo aku bilang itu limestone di diskripsi 
litholog yg kukirim, karena masih 'cecunguk' baru naik rig dua kali  
Setelah itu baru dibawa sampelnya ke Corelab dan ditemukan Conodont (?nano 
atau polen ?) yg menunjukkan Pre-Tertiary Basement setelah 800 ft baru 
STOP !

The message .-- apakah sebagai profesi kita semua telah melakukan tugas 
keprofesian dengan benar ?
Bagaimana dengan banjir bandang di Bahorok yg mirip sekali dengan tragedi 
Pacet tahun lalu  yg mustinya geologist juga konsen ...?
Do we learn something ?

RDP
we all did a stupid thing in the past, didn't we ?




Thoha, Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED]
04/11/2003 03:34 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Is geologist a profession ?


kang Vicky, sekedar lempar pengalaman, boleh khan?
Saya barangkali termasuk orang yang sering salah mendeskripsi granite
dengan batupasir atawa metaquartzite.
Kalau kang Vicky punya kesempatan, coba deh amati cutting secara
langsung bagian atas granite yang weathered dengan sandstone dan
metaquartzite, juga bedakan antara batuan afanitik (basalt atau
andesite) dengan phyllite, slate dan very indurated shale. Memang
seharusnya hal ini dihindari, tapi kadangkala kalau wellsitenya nya yang
kurang pengalaman kalau menembus batuan batuan kristallin. Pengalaman
saya susah sekali mencari wellsite geologist yang mumpuni dan pengalaman
untuk menembus batuan batuan ini. Apalagi kalau komponen batuan itu
direcokin mineral mineral aneh seperti sericite, anhydrite/gypsum dan
epidote.




-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: November 04, 2003 2:10 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Is geologist a profession ?


Judul diatas adalah judul tulisannya Dick Selley (Prof Emiritus dari
Petroleum Geology of London) yg ada di IPA News letter yg terbaru -
Oktober 2003 (soalnya baru saja aku terima sih :). Sebuah tulisan bagus
utk direnungkan.

Beliau menulis dan menyinggung keprofesian geologi, bagiku mungkin
seperti dibangunkan dari mimpi  :p. Banyak orang geologist yg sangat
tidak 'performed', bahkan beliau menulis ada 9 wellsite geologist  yg
tidak dapat membedakan granit dengan batupasir sehingga mengebor hingga
200ft. Bayangkan kalau biaya drilling saja sehari 2juta dolar ngebor
granit tentunya akan memakan waktu lama  kejadiannya di Scotland
(West Shetland). Tapi di Indonesia mungkin saja ada looh... :P
Juga beberapa crita kebegoan geologist yg ngga bisa membedakan basalt
dengan batupasir  Dan banyak lagi kengawuran hasil pekerjaan
geologist yg beliau temukan. Termasuk bagaimana beliau sendiri pernah
merasa malu memberikan kursus serta memimpin field trip di Indonesia
padahal tidak tau menahu kondisi geologi Indonesia. Hanya berbekal IPA
Field guide book . dimana ketika melihat shale yg disebutkan sebagai
volcanic bomb di buku tsb ..!

Alinea-alinea berikutnya menyangkut juga core skills utk geologist
dipertanyakan ... Juga ada tiga jesnis geologist menurut old engineers
joke  Ada geologist yg ngerti angka, dan yg ngga ngerti angka serta
yg dibesarkan dengan field based training. 
Sepertinya beliau menyesalkan berkurangnya fieldwork yg menjadi basic
seorang geologist.

Lantas ?

Diakhir alineanya Dick Selley mengawali dengan kalimat : So if geology
is a profession, should not geologist demonstrate their profesionalism
by seeking a validation by a professional body ? What are the benefit ?
.  ...

Dan diakhiri dengan kalimat sindiran buat kita semua  : So, if you
consider that you are a professional geologist, but have not yet been
validated by professional body, think about it  Seriusly !!.

mungkin kita hanyalah tukang bikin peta atau juru gambar atau malah
tukang ketik  :(

Salam
RDP
aku rasa hal yg sama utk geophysics :) dan untuk detilnya coba baca IPA
News Letter edisi Oktober 2003
 







-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL 

[iagi-net-l] Tatanama Stratigrafi -- Re: [iagi-net-l] Workshop Stratigraphy of Jawa - 1

2003-10-28 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Sebenernya sejauh mana sih Sandi Stratigrafi ini mengikat dalam penamaan 
stratigrafi ?
Saya terus terang konsen dengan penamaan yang terkesan semrawut ini (sorri 
:), Namun engga tahu bagaimana bentuk ikatan aturan ini dalam 
pemakaiannya. Apakah wajib digunakan oleh Geologist di Indonesia ? Atau 
sekedar himbauan, atau ... ?

Mungkin saja sih ada sedikit tekanan dalam penggunaaannya, 
misalnya,  dalam membuat paper ilmiah atau tulisan yang akan diterbitkan 
oleh IAGI, semua nama stratigrafi harus mengikuti aturan SSI. Dan aturan 
penulisan paper ilmiah ini bisa saja  DITULIS dalam edaran ketika akan 
membuat konvensi (Pertemuan Ilmiah) tahunan IAGI atau juga di Majalah 
IAGI. 
Kalau untuk yang tak resmi (di Kantor) bisa saja namanya sendiri-sendiri 
tetapi mungkin setap paper yang akan diterbitkan menyangkut perusahaan tsb 
yang juga diterbitkan IAGI musti memuat kesebandingandengan yang sudah 
ada di Lexicon, bisa saja kesebandingan secara litho stratigrafinya, 
chrono, maupun sekuen  Cara itu mungkin dapat menjadi salah satu 
sedikit tekanan... supaya Lexicon serta SSI lebih berarti.. (bukan 
pemaksaan ... nanti dianggep ndak deokratis :)

Tentunya tantangannya ngga mudah bagi IAGI utk membuat Lexicon yg baru yg 
selalu di-update.

Jadi,
Gimana sih aturan SSI ini mengikat ..?

RDP




Iman Argakoesoemah [EMAIL PROTECTED]

 
Re: [iagi-net-l] Workshop Stratigraphy of Jawa - 1


Justru hal-hal seperti ini yang menyangkut pengembangan SSI and Lexicon 
geologi kita harus disebarluaskan seluas-luasnya bahkan sebaiknya sampai 
sekala internasional juga. Kenapa ? Karena banyak peneliti-peneliti asing 
yang punya banyak data dan juga interpretasinya bisa dijadikan bahan 
diskusi kita juga. Di lain pihak mereka pun sebaiknya ikut dengan aturan 
yang berlaku di sini seperti halnya kita harus mengikuti aturan mereka di 
negaranya bila kita melakukan studi geologi. 

Jadi sebaiknya kita selalu terbuka, bila perlu undang 
universitas-universitas di luar negeri juga yang punya banyak data riset 
tentang geologi Indonesia.

Sekedar komentar ? Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Thanks. Iman
--

- Original Message -

DATE: Mon, 27 Oct 2003 14:06:34
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]

Aku pikir sich, sangat OK untuk share informasi tentang workshop tersebut 
ke
komunitas expatriate kita. Untuk itulah sebenarnya aku sengaja bikin
beritanya dalam bahasa inggris sehingga setiap orang bisa 
memforward-kannya
ke international peers mereka. (sayang sambutannya masih belum 
ditranslate,
ya?).

OK, Pak Tony, dan rekan-rekan lain, silakan disebar-luaskan

Dan ditunggu progres persiapan Kalimantan Stratigraphy Workshop 2004 nya.

adb


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] FW: [Geologi UGM] Fw Lowongan CPNS D Kabupaten Cianjur

2003-10-27 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Bagi yg mau berbakti kepada Ibu Pertiwi ...

rdp

- Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 28/10/2003 10:48 AM 
-


Setyadi Pudjantoro [EMAIL PROTECTED]


 
[Geologi UGM] Fw: [vacancy] [JOB] Lowongan CPNS D Kabupaten Cianjur


FYI
- Original Message - 
From: Papa Choky [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 24, 2003 6:21 PM
Subject: [vacancy] [JOB] Lowongan CPNS D Kabupaten Cianjur


PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

Dalam rangka mengisi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah,
sesuai dengan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara no K.26-4/V.102-
2/48, Pemerintah Kabupaten Cianjur membuka kesempatan bagi yang
berminat menjadi :

Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah


Persyaratan :
Ø  Sarjana (S1) atau lulusan SMU/SMK dari jurusan:

No  Jenjang Pendidikan  Jurusan  Kode Lamaran
1  Sarjana Teknik (S1)  Teknik Sipil  304
Teknik Arsitektur  305
Teknik Geologi  308
Teknik Geodesi  309
Teknik Pengairan  312
Teknik Lingkungan  315
Teknik Tambang  316
Teknik Planologi  321
Teknik Kelautan  322
Manajemen Informatika  325
2  Sarjana Ekonomi (S1)  Akuntansi  245
3  SMU/SMK, yang sudah mempunyai pengalaman bekerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, minimal 5 tahun tidak
terputus  Semua jurusan  001

Ø  Warga Negara Indonesia
Ø  Usia minimal 18 tahun, maksimal 35 tahun per 1 Desember 2003,
berdasarkan akte kelahiran
Ø  Tidak pernah dihukum berdasarkan keputusan pengadilan
Ø  Surat Keterangan Catatan Kriminal dari Kepolisian
Ø  Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri
Ø  Tidak sedang menjalani Ikatan Dinas dengan Instansi Pemerintah
Ø  Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba, dibuktikan
dengan surat Keterangan Dokter Pemerintah
Ø  Memenuhi persyaratan jenjang pendidikan sesuai dengan yang
dibutuhkan
Ø  Bersedia ditempatkan di wilayah Kabupaten Cianjur

Keterangan :
Persyaratan umum ini harus dipenuhi secara tertulis setelah pelamar
dinyatakan lulus tes. Bagi yang tidak dapat memenuhinya,  maka
kelulusannya dibatalkan.


Lamaran ditujukan kepada :
Yth. Bapak Bupati Cianjur
  PO BOX 1000
  Cianjur
Ø  Surat Lamaran ditulis tangan menggunakan tinta hitam di atas
kertas folio bergaris (satu lembar)
Ø  Lamaran dilampiri dengan :
o  Fotokopi ijazah / STTB dan transkrip yang telah dilegalisir
oleh Perguruan Tinggi bersangkutan
o  Pas foto 3x4 terbaru (2 lembar)
o  Fotokopi akta kelahiran yang telah dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang
o  Bagi pelamar dari jenjang pendidikan SMU/SMK harus
melampirkan fotokopi keputusan tentang pengangkatannya sebagai
pegawai tidak tetap / Tenaga Bantuan / Honda / Kontrak Kerja
Ø  Berkas Lamaran dimasukkan dalam amplop yang telah disediakan
kantor Pos, tuliskan kode lamaran di sudut kanan atas

Deadline Penerimaan Aplikasi (cap pos) :
Minggu, 9 November 2003

TES :
Ø  Tes dilaksanakan pada hari Minggu 7 Desember 2003, nomor dan
tempat tes akan diberitahukan melalui panggilan tertulis
Ø  Tes dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Cianjur,
Pemerintah Propinsi Jabar dan FISIP UNPAD

Lain-lain :
Ø  Pelamar tidak dipungut biaya
Ø  Pelamar yang tidak memenuhi syarat tidak akan dipanggil
Ø  Surat lamaran, pemanggilan peserta tes dan nomor seleksi akan
dilakukan melalui pos
Ø  Keputusan panitia penerimaan CPNSD tidak dapat diganggu gugat
Ø  Pengumuman hasil tes dapat dilihat di kantor Pos dan Kantor
kecamatan dalam wilayah Kabupaten Cianjur
Ø  Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Cianjur, Drs. Djunaedi
Sajidiman, MM, M.Pd,  di nomor telepon (0263) 261892 - 270251


[Non-text portions of this message have been removed]



*
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject 
subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Website The Virtual Geoscience Professor 
http://www.uh.edu/~jbutler/anon/anonfield.html





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Ilmu kebumian dan regulasi

2003-10-15 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Wah kalo gitu sudah cukup banyak donk narasumber utk membuat Evening Talk 
Show di Cafe ... 
Ada yg kenal artis si Anak Raja Minyak dari Medan itu ndak ?
Yaah sebagai pengganti acara IAGI-Night kan bisa tuh   selain 
menghibur ada juga 'mangfangatnya' ... juga dulu ditujukan untuk mencari 
dana :)
Aku inget dulu IAGI pernah mengadakan diskusi panel ketika Konvensi IAGI 
di Ancol mengundang pembawa acara yg cukup menarik juga (lupa namanya 
:() ... Bondan Winarno, kah ?

RDP




Parlaungan (RTI) [EMAIL PROTECTED]

RE: [iagi-net-l] Ilmu kebumian dan regulasi


Di ESDM saya kenal Pak Ryad yang sarjana tambang metalurgi juga Phd
bidang hukum pertambangan, Pak Yogi yang sarjana geologi plus juga
sarjana hukum.

-Original Message-
From: Untung Sudarsono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Vick anda saja yang belajar ke Fak Hukum seperti Sdr. Haris Pindratno
itu geologist yang juga sarjana hukum, beliau ada di
Dinas Pertambangan DKI, jadi Perda DKI bidang Pertambangan ya garapan
beliau.

Rovicky Dwi Putrohari wrote:

 Wow great !!
 Thanks infonya mas Budi . Ternyata kita sudah sehati ya ... upst
!!   :)

 Semoga pengajaran ilmu ini bener-bener tidak membebani mhs S1.
 Karena saat ini banyak tuntutan industri ttg lulusan geologi yg
musti
 ngerti ini-itu ... :(

 RDP

 From: Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED]
 Mas Rovicky,
 di kurikulum Geologi ITB 2003 (yang terbaru, masih fresh di semester
ini),
 kuliah Hukum dan Perundang-undangan Kebumian sudah berjalan di
semester I
 2003/2004 ini. Kuliah tersebut adalah kuliah wajib lho! Dan hal
tersebut
 bukan over acting, tetapi kami melihat memang sudah perlu diberikan
 kepada para calon geologist..Mungkin memang terlambat, tetapi
saat ini
 nggak apa-apa terlambat daripada tidak samasekali kan?
 
 Salam,
 BB



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Fw: StarEnergy akuisisi Blok Kakap dari ConocoPhillips

2003-10-08 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
StarEnergy akuisisi Blok Kakap dari ConocoPhillips

Star Energy, perusahaan minyak dan gas (migas) baru Indonesia, telah 
mengambil alih kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) Kakap 
dari tangan perusahaan migas Amerika Serikat, ConocoPhillips. Dow Jones 
melaporkan Senin (October 6). 

Direktur utama Star Energy Supramo Santosa mengatakan, akuisisi terhadap 
lapangan gas di Natuna Barat, propinsi Kepulauan Riau, itu telah dilakukan 
pada 18 September lalu. Namun ia tidak mau menyebut nilai akuisisi 
tersebut. 

Star Energy berhasil mengalahkan perusahaan nasional yang telah mapan, PT 
Medco Energi Internasional Tbk (JSX:MEDC), dalam akuisisi blok Kakap ini. 

Blok Kakap merupakan aset ConocoPhillips pertama di Indonesia yang 
terjual, setelah perusahaan ini beberapa waktu lalu mengumumkan program 
penjualan banyak asetnya di seluruh dunia. Di Indonesia, ada sekitar 9 
aset perusahaan hasil merger Conoco Inc. dan Phillips Petroleum ini yang 
akan dijual. 

Supramo mengatakan, blok Kakap ini menawarkan cash-flow yang menguntungkan 
dari produksi gas yang ada. Selain itu, Kakap PSC juga memberi pintu 
masuk strategis bagi Star Energy sebagai pemain baru di sektor minyak dan 
gas Indonesia. 

Supramo sendiri adalah mantan eksekutif ConocoPhillips, dan sebelumnya 
menjabat vice president Gulf Resources Indonesia, pemilik awal Kakap PSC. 

Conoco Inc. mengakuisisi Gulf pada 2001, termasuk seluruh aset Gulf di 
Indonesia. 

Kakap PSC kini sedang terikat kontrak memasok gas sebesar 60-65 juta kaki 
kubik per hari ke SembCorp Gas Pte, Singapura. Kakap PSC juga memiliki 
komitmen untuk menjual minyak mentah Kerapu (Kerapu crude) sebanyak 9.000 
barel ke BP Singapore. 

Kakap PSC memiliki cadangan terbukti setara 80 juta barel minyak

=== end FW ==

Who is Star ?
Kalau Dirutnya sepertinya nama Indonesia semoga new comer dari dalam yg 
segera memperkuat jajaran peminyakan Indonesia .
Sorri cuman FW dari temen ndak tau sumber britanya 

RDP

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Lagi-lagi Timor gap

2003-10-08 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kesempatan buat Indonesia utk ikut aktif berunding soal Teritorial Timor 
gap ..
Jangan ketinggalan Bung Ariadi ..!!

RDP
===

sumber media Indonesia online
Kamis, 09 Oktober 2003

INTERNASIONAL

Australia, Timor Timur Bahas Batas Laut

CANBERRA (Reuters): Australia dan Timor Timur bulan depan akan memulai apa 
yang diperkirakan sebagai suatu hal sulit dan pembahasannya perlu waktu 
lama mengenai batas laut yang kaya akan sumber daya alam yang memisahkan 
keduanya.
Miliaran dolar AS dalam bentuk gas dan minyak akan dipertaruhkan dalam 
perundingan, yang dijadwalkan akan dimulai pada 10 November.
Kami akan memulai pembicaraan pada November. Itu akan menjadi proses yang 
sulit dan lama. Kami juga belum menentukan jadwal pertemuan, kata juru 
bicara Menlu Australia Alexander Downer, Selasa (7/10).
Kedua negara mengklaim perbatasan laut yang saling bertumpang-tindih.
Timor Timur mengklaim perbatasan laut 200 mil laut dari garis pantainya 
sesuai dengan hukum internasional yang berlaku dan Konvensi PBB tentang 
Hukum Kelautan. Namun, Australia juga menggunakan sistem 200 mil laut dari 
garis pantainya.
Keduanya sepakat memiliki perjanjian berbagi pendapatan untuk waktu 
sementara, Maret lalu, hingga perbatasan laut yang pasti diputuskan, yang 
membagi pendapatan dari 62 ribu km persegi sebesar 90:10 untuk Timor 
Timur.
Perjanjian Laut Timor itu menghapus perjanjian sebelumnya yang membagi 
pendapatan secara rata antara Australia dan Indonesia.
Perdana Menteri Timor Timur Mari Alkatiri, Senin (6/10), menyatakan 
penghasilan dari sumber daya alam Timor Timur akan memberikan kemerdekaan 
perekonomian bagi negaranya. Sebagian besar penduduk Timor Timur yang 
sekitar 800 ribu orang kini hidup dengan penghasilan kurang dari US$1 
setiap hari.
Timor Timur, yang memperoleh kemerdekaan pada 2002, berjanji akan 
memanfaatkan uang pembagian hasil itu untuk mengentaskan kemiskinan, 
menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendidikan.
Laut Timor memiliki lahan gas Bayu-Undan dan Greater Sunrise dan ladang 
minyak Laminaria, Carollina, Elang/Kakatua/Kakatua Utara.
Ladang Greater Sunrise, yang dioperasikan Woodside Petroleum, diupayakan 
mulai memasok gas alam cair (LNG) ke pasar-pasar Asia pada 2009 dengan 
membuat satu industri LNG di laut. Pemegang saham lain adalah Royal 
Dutch/Shell, ConocoPhillips, dan Osaka Gas Co Ltd.
Bayu-Undan dioperasikan ConocoPhillips dan memiliki perjanjian untuk 
memasok tiga juta ton LNG setiap tahun selama 17 tahun mulai 2006 ke Tokyo 
Gas dan Tokyo Electric Power Co.
Pemegang saham lain dalam perusahaan itu adalah Santos Ltd, kelompok 
energi Jepang INPEX Corp, Eni unit Aqip, Tokyo Electric Power, dan Tokyo 
Gas Ltd. (HD/I-1)



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] FW : [Geologi UGM] Lowongan Petrologist

2003-10-07 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Cepetaan ya  .
Paling lambat 17 Oktober 2003

RDP
==
From :
Sachrul [EMAIL PROTECTED]

Date :
Tue, 7 Oct 2003 09:57:52 GMT
To :
[EMAIL PROTECTED]
Subject :
[Geologi UGM] Lowongan Petrologist
=

Rekan-2x yth,

di tempat saya ada lowongan untuk posisi petrologist. mungkin ada yg 
tertarik  semoga bermanfaat, terutama yg fresh graduate:

Posting date: October 7, 2003

Job Vacancy
PT Corelab Indonesia is currently looking for qualified person (male or 
female) to fill the following position:

Petrologist (P-1003)

Required qualification:
S1 in Geology (specialty in Petrology or Petrography) with minimum GPA is 
2.75 (out of 4 scale)
A good understanding of written and spoken English
Basic computer skill (MS Office and at least one drawing program)
Fresh graduate are welcome to apply, but preferable has experience in thin 
section petrography

If you feel you meet the criteria and wish to apply, send your C.V., with 
covering letter, and passport sized photograph within 10 days after this 
advertisement to:

The Human Resources Officer
PO Box 7507
JKS CCE 12075

Indicate the code on top left side of the envelope.
No inquiry by Phone calls or email
Thanks
_
Sachrul Iswahyudi
ICQ#: 280261494
YM ID: sachrulplus



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Berita Duka

2003-10-05 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Aku barusaja mendapat berita duka salah serorang alumni Geologi UGM 
angkatan masuk 81 sdr Teguh Praboto telah meninggal dunia karena 
kecelakaan bisa di Lampung tanggal 2 kemaren (?). Berita ini saya terima 
dari Mas Heru Sancoyo (Geoservice jkt)

Semoga arwah beliau diterima disisiNya sesuai dengan amal perbuatannya. 
Dan keluarga yg ditinggalkan mendapat kekuatan untuk menerima musibah ini.

Teguh Praboto ini setelah lulus Geologi UGM sempat masuk Sperry Sun 
kemudian membuka usaha transportasi (bis) di Lampung.

Wassalam

Rovicky DP
Angkatan 81

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] (Over) Pressure -- was Balikpapan euy

2003-08-14 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Aku bikin subyek sendiri soal pressure ya ... 

Soal pressure ini pembahasannya akan sangat luas, tetapi kalo dibahas 
masalah overpressure, saya melihatnya sebagai sebuah perbandingan 
relatif terhadap yang lain. Over terhadap apa yg dimaksudkan ?  
Dibawah ini bukan dari buku tetapi sekdar pendapat awal untuk membuka 
diskusi saja :

Di drilling operation istilah overpressure ini sering dibandingkan 
seberapa besar dengan hydrostatic pressure. atau ada yg membandingkan 
dengan kapasitas drilling equipment.
Di production operation  ... ada yg konsen dengan reservoir pressure yg 
dibandingkan dengan fasilitas di permukaan (surface facility).
Geologist sendiri (dalam basin modeling/maturity modeling) ada sendiri 
menyebutkan istilah overpressure, seperti saya kadang tertarik 
membandingkan presure sand terhdap sekelilingnya.

Sehingga istilah pressure seperti yg disebutkan mas Amin ini sangat 
beragam implikasinya. 
mungkin ada yg bertanya-tanya . 9.6 ppg ini shale pressure, formation 
pressure atau reservoir pressure ? 
atau malah ada juga yang bertanya-tanya 9.6 ppg ini berapa psi ? (padahal 
kita tahu angka psi-nya sangat tergantung dari kedalamannya kan ?)

Yang perlu mas Amin ingat adalah bahwa 1.15 sg atau 9.6 ppg adalah satuan 
densitas bukan satuan pressure ...!!!

Ada yg bisa nambahin soal pressure ini ?

lam salam
dan Merdeka !!! (eh udah belum sih ? :)  

RDP





AL-AMIN Amir [EMAIL PROTECTED]
15/08/2003 08:10 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Balikpapan euy


Setahu saya, formation pressure 1.15sg (9.6ppg) sudah termasuk 
overpressure.
Dan di sini kita mengebor dengan mud jauh diatas 1.15sg. ,  masih terdapat 

porositas dan HC. 
Tetapi tidak ada korelasi porositas dengan formation pressurenya.

Apakah  yang dimaksud o.p. Pak Rovicky untuk FP 1.9sg (high over 
pressure)?

Salam

=
AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGP 
TOTAL EP INDONESIE
BALIKPAPAN
0542-533765 - 0811592902
=



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Lowstand wedge reservoir

2003-07-23 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Saya sedang mencari lapangan Minyak/Gas yang dihasilkan dari batupasir di 
lowstand wedge baik di Indonesia atau dimanapun saja untuk dijadikan 
analogue model. Kalau ada paper/artikelnya saja juga ga papa. 
Ada yang tahu ?

Thanks

RDP


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Barito Basin

2003-07-15 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kang Awang
aku tertarik sama Coal Eosen di Barito
ini datingnya diperoleh dari mana  ?

RDP




Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
14/07/2003 09:57 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Barito Basin


Saya pikir juga  pertanyaannya ini pasti keluar dari minyak sebab 
informasi tentang Barito tidak susah dicari di dunia perminyakan. 
 
Kalau basemetal, setahu saya, di dalam basin-nya sendiri tidak banyak 
diteliti orang, base metal banyak diteliti di masif-masif basement yang 
mengelilingi Barito di sebelah barat (Schwaner), di utara (Kesale-Panaan 
complex), dan timur (Meratus). Di masif-masif itu banyak ditemukan 
intrusi2 magmatis yang bisa membawa mineralisasi. Yang sudah terbukti dan 
diusahakan orang dari dulu adalah yang dari Peg. Meratus, seperti tambang 
rakyat di Negara, Kandangan, dan Amuntai (pendulangan intan), juga 
sebenarnya platina. Di dalam Formasi Tanjung sendiri menyisip tipis 
intrusi dolerite sill, tapi sampai sekarang tidak terbukti ada 
mineralisasi, di samping keberadaannya hanya lokal di Lapangan Tanjung. 
Hanya sedikit mempengaruhi kualitas dan ketebalan reservoir zona 825, zona 
710 Lapangan Tanjung, bukan mineralisasi.
 
Kalau coal, memang tempatnya juga. Rekan Slamet Riyadi dari BHP pasti 
lebih tahu masalah ini atau juga M. Syaiful dari ENI. Coal umur Eosen 
menyisip tipis-tipis di Formasi Tanjung. Coal umur middle-late Miocene 
tebal menyisip di Formasi Warukin Atas. Setahu saya kedua coal ini 
diusahakan orang, termasuk Arutmin. Itu dulu informasinya, silakan 
barangkali Slamet Riyadi atau M. Syaiful mau menambahkan.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Pratiwi Sulanjari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Terimakasih sekali Pak Awang...

Ini sangat berguna sekali buat saya,
Tapi masih ada pertanyaan mengenai potensi base metal dan coal 
yg ada di Barito Basin ini...

Mungkin Pak Awang atau rekan yg lain bisa menolong saya...

Terimakasih sekali lagi dan Have a great weekend

Pratiwi



-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 11, 2003 12:40 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Barito Basin


Sebenarnya informasi tentang Barito Basin bisa ditemukan di proceedings2
IPA (Indonesian Petroleum Association) atau di IAGI dan terbitan2
khususnya. Saya sendiri sering kontribusi tentang Barito Basin ke
proceedings2 tsb. Sharing tentang geologi Barito Basin ? Luas sekali,
barangkali ada yang lebih spesifik pertanyaannya ? Barito Basin, buat
saya, adalah foreland basin. Stratigrafi-nya bisa dibagi jadi pre-rift :
pre-Tertiary basement, synrift : middle Eocene Tanjung sands, postrift :
Oligo-Miocene Berai carbonates, syninversion/synororogenic : middle-Late
Miocene Warukin sands, syn/post-inversion Plio-Pleistocene Dahor sands
(endapan molas). Structural grain : Paleogen normal fault - horst 
graben, Neogene  Pleistocene : reverse faults dan wrench fault. Semakin
mendekati Meratus terimbrikasi dan basement-involved, ke arah barat
menuju Schwaner Core ada gejala thin-skinned tectonics. Hidrokarbon ?
terkonsentrasi di Eocene Tanjung sands dan middle Warukin sands.
Satu2nya producing
Eocene reservoir di Kalimantan ada di Tanjung Field. Lapangan-lapangan
utama : Tanjung, Kambitin, Tapian Timur, Warukin. Usaha penemuan baru :
bukan main sulitnya... Lapangan terakhir ditemukan adalah Tapian Timur
tahun 1975. Ada penemuan2 kecil tapi tidak komersil. Tidak ada penemuan
komersil di onshore Kalimantan sudah lebih dari 30 tahun. Banyak oil
company telah coba, masih gagal...Itu dulu barangkali.

Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP MIgas

Pratiwi Sulanjari wrote:
Selamat siang,

Mungkin Bpk./Mas/Mbak ada yg bisa sharing dengan saya mengenai geologi
dari
Barito Basin..
Saya coba surfing di internet, tetapi yang ada hanya informasi ttg.
Kutai
Basin.

Terimakasih sebelumnya and Have a great week end

Regards,
Pratiwi
PT ICorp Asia
www.miningindo.com
Chase Plaza 19th Fl.
Jl. Jend. Sudirman Kav. 21
Telp. +62 21 521 4242
Fax +62 21 521 4243
Jakarta 12590
Indonesia






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Deepwater Source rock - akhirnya

2003-07-15 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Howgh Akhirnya dijawab juga oleh Unocal  

Di IPA newsletter yg baru (ed. june 2003) ada tulisan yang sangat bagus 
(buat aku neeh :p, atau anda juga pingin tau) ttg deepwater source rock 
yang dulu didiskusikan disini tapi malah dikit yg dari Unocal ... hi hi hi 
masih takut2 cerita ya ? ... akhirnya bukan org ngIndo yg dapet credit ttg 
hal ini ... :( sedih deh gwe ... 
Source rock di deepwater Mahakam ternyata dari landplant material (yg dulu 
sudah diduga oleh Mobil Oil (AAPG paper 2001), terdeposisi ketika 
lowstand. Source ini cukup menarik bahkan agak mengubah cara pandang saya 
ttg mencari source rock ..

Di benak kita seringkali kalau menemukan atau mencari Source Material 
(high TOC) adalah di shale interval ... namun Unocal menemukan 
good-excelent source rock justru di sand - batupasir turbidit (upper 
laminae turbidite) !! 
Bahkan kandungan TOC-nya ngga tanggung2 ... sampai 50% TOC ... Wow !!.
Yaah mungkin biasa saja 50% ini ... karena landplant material ... kalau 
dibandingkan dengan algae yg biasanya hanya 2-5 % TOC saja.
Uraian Herman dulu ttg keberadaan sourcerock ini, mungkin klasifikasinya 
termasuk disperse on reservoirs ... tentunya aku akin akan mempunyai 
expulsion efficiency yg suangat tinggi ... Bahkan mungkin, karena source 
naterialnya berada di antara pasir maka tidak perlu lagi takut dengan 
overpressures yg diperkirakan membendung/mengurangi HC expulsion 
efiiciency 

Yang menarik lainnya adalah ... bagaimana proses deposisinya ?
Landplat (mangrove) ini terkonsentrasi didepan (ujung) dari Delta Mahakam 
...  Ketika lowstand (?) atau juga ketika highstand  terjadi longsoran 
yg akan membawa masuk ke deep basin dengan mekanisme turbidity current 
 
Di papaer tsb tidak diuraikan detil, tetapi berapa sih densitas landplant 
ini (densitas kayu) ? ... bagaimana bisa terendapkan di air laut yg 
densitasnya saja lebih dari 1 gr/cc karena ada garamnya ? Memang ada 
beberapa kayu (kayu Ulin) yg mempunyai density 1 gr/cc, tetepi berapa 
banyak sih ?

Well  thanks Unocal for your sharing info 

RDP 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Diskusi Tebatas !!

2003-07-08 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Dapatkah hal ini dipublikasikan ? ...(aku ragu sih :)

Dari ungkapan Kang Hasan Sidi ttg aggreveness My ttg issu NW Borneo ini 
bernilai positip, menurutku pengungkapan seadanya dan apa-adanya sangat 
penting untuk membuka wawasan ke siapa saja ttg teritorial sebuah 
negara, termasuk landasan ilmiah, politik serta potensial konflik yg 
mungkin dihadapinya.
Saya sendiri kepingin hadir mendengar bagaimana Pak Bona bisa 
blak-blakan soal ini.
Setahuku banyak sekali landasan ilmiah yag dipergunakan dalam menentukan 
teritorial di timor-timur ini ... misalnya ya definisi landas kontinen 
... sayangnya hasil diskusi soal landas kontinen di iagi beberapa waktu 
lalu dengan Indroyono Susilo juga belum dipublikasikan ... mungkin akan 
masuk di Berita IAGI ... semoga.

Dan inilah pentingnya landasan ilmiah (basic science) ketika kita 
berargumentasi mendefinisikan landas kontinen, terutama kasus Tim-Tim. 
Di tempat lain landasan ilmiah historis sebagai penentu batas 
teritorial. Tentunya banyak muatan politis ketika berbicara 
teritorial,... tentusaja saja muatannya kedengaran demi kepentingan 
negara ... entah siapa yg merasa punya negara  :p
Namun kasus sipadan-ligitan sepertinya lebih berpihak kepada siapa yg 
lebih peduli 
 ... Siapa yag peduli dialah yg dapat  !! ...

Kalo emang diperlukan 'basic science' atau 'scientific approach' ketika 
menentukan batas-batas teritorial, apakah negara ini juga mempunya dana 
(budget) utk melakukan penelitiannya ?

Saat ini menurut hukum internasional batas negara itu yg mana sih ?  12 
mil laut ? gimana dengan ZEE apakah sudah masuk sbg aturan yg diakui PBB 
juga ?

rdp




IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED]
08/07/2003 05:22 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Diskusi Tebatas !!


IAGI Netters,

PP IAGI akan mengadakan Diskusi Tebatas Menggugat Keberadaan Celah Timor 
dan Gugusan Pulau Pasir pada:

Hari/Tanggal: Senin, 14 Juli 2003
Pukul : 10.00 WIB
Tempat: Sekretariat IAGI, Jl. Dr. Supomo SH, No.: 10
Nara Sumber: Dr. Bona Situmorang 

Kalau teman-teman di IAGI Netter berminat untuk tahu apa, mengapa dan 
bagimana Timor Gap, Ikuti share blak-blakan dari Pak Bona!

Krn tempat sangat terbatas, mohon bagi yang berminat melakukan reservasi 
ke sekretariat IAGI, Ijul/Benz... 021 83702848 / 83702577 email: 
[EMAIL PROTECTED]

salam,
-chandra






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Incised Valley, Fluvial Channel, Distributary Channel

2003-06-29 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Dedy,

Salah satu utk melihat (batas erosi/unconf) emang mungkin dengan melihat 
foram, palyno (nano-nano) fosil2nya (enviroment identification atau umur). 
Namun tentunya tidak dapat dilakukan utk semua sumur. Jadi kita akan tahu 
dari satu sumur dengan baik. Nah ketika akan menarik batas yg sama 
(ekivalen) disumur sebelahnya maka yg dipakai kembali  lagi hanya electric 
log saja, yang pada umumnya hanya terdiri basic log data (G-Ray, 
Resistivity, Sonic, Den-Por).

Utk memperkirakan lithology IVF ternyata tidak sederhana. Emang dari teori 
pembentukan wadahnya IV (incised Valey) menunjukkan adanya intensitas 
energy yg lebih besar pada IV ini, kan terjadi erosi :p . Namun besarnya 
energy (arus air) apakah masih bisa dipakai untuk memperkirakan energy yg 
besar juga ketika pengisian IV ini.
Secara geometri IV ini dibentuk oleh energy yg relativ lebih besar, namun 
ketika diisi  mungkin saja masih mempunyai intensitas energy yg besar 
juga. Artinya ...-- mungkin sandier ... pertanyaannya : akankah IVF lebih 
banyak pasirnya ketimbang clay/mud ? ...  yg perlu diuji kan asumsi ini 
bener apa enggak ? .. atau mungkin ada teori yg dapat menunjukkan 
bagaimana proses pengisian IV ini ? Paling tidak saya bisa mencari dimana 
batas erosinya 

Tapi ketika menemukan jawaban tidak selalu ... ini yg sulit ... Karena 
menurutku teori science yg bagus musti bisa mempermudah ketika membuat 
prediksi (postdiksi).

Lam salam
RDP





[EMAIL PROTECTED]
27/06/2003 10:06 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Incised Valley, Fluvial Channel, 
DistributaryChannel 
(wasRe: [iagi-net-l] Fluvialchannel (incised) fill vsfluvial 
distributarychannel



Mas Rovicky,
kalau menurut teori sih, dengan asumsi bahwa IV akan mengerosi lebih
dalam ke arah deposit yang ada dibawahnya, mungkin identifikasinya dapat
dilakukan dengan membandingkan perubahan lingkungan pengendapan yang
significant (jump) dari IV deposit dengan section yang tererosi di
bawahnya. Ini bisa dilakukan dengan membandingkan jumlah dan komposisi
mikrofossil (foram, pollen dsb) dari kedua section tsb. IV deposit
(mungkin) akan memiliki kandungan pollen yang lebih tinggi dibandingkan
dengan section yang di erosi dengan asumsi bahwa selama prograding IV akan
mengerosi TST atau HST section yang ada dibawahnya...Tapi ini cuma teori
lho Mas...bisa diterapkan apa nggak, pandito-pandito lulusan universitas
Vico atau Total pasti lebih tahu...

Deddy

Rovicky Dwi  


Tambahan yang cukup krusial buat saya sekarang ...

Saya emang sedang mecari dimana saya musti menarik batas sebagai pertanda
awal dari lowstand.
Ya akhirnya saya menggunakan asumsi tentunya ada erosi, dan seterusnya
dengan asumsi ada fluvial channel  tapi kok ...?

Kalau kita percaya saat ini (recent) adalah saat high stand ... kenapa
masih
saya jumpai juga channel ? Loh iya kan jelas dan semua juga bisa saja
melihat adanya fluvial channel serta distributary channel di present day
Mahakam ... Apalagi kalao pakai IKONOS, malah kelihatan sungai-sungai
(fluvial channel) selebar 1 meter sekalipun .. ?

Akhirnya ya aku hanya dapat memutuskan dengan pemikiran statistikal juga
(walopun bukan numerik dihitung dengan angka) ...
- Saat lowstand ... lebih banyak erosi terbentuk ... kadang-kadang 
juga

ngga tererosi (? type 2)
- Saat lowstand ... 'salinity water' lebih fresh ... tentunya tidak
disemua daerah karena batasnya tidak akan tegas.
- Saat lowstand ...'incision'lebih mudah terbentuk ... akan lebih mudah
dijumpai tapi tergantung ...

Apakah IVF lebih banyak sand, lebih memungkinkan ?
kalo semua masih fifty-fifty  howgh  bisa-bisa aku kram karena 
diem

sajah tanpa memutuskan sesuatu ... tapi jelas aku ngga akan memutuskan
berdasarkan anomali sajah ...
Kayaknya ini Pe eR untuk bekal whik en

hef e nais whik en

RDP
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 27 Jun 2003 07:39:46 +0800

Mungkin enggak kalau kriterianya dibedakan secara regionalnya...

kan incised valley dibentuk kalau ada perubahan yang skalanya lebih 
global
mis : sea level drop yang menimbulkan Unconformity
jadi kalau sifatnya lokal ya berarti cuma channel biasa tapi kalau
sifatnya regional ( bisa ditrace dari seismic linenya) ada kemungkinan 
itu
incised valley...

ERY ARIFULLAH  [EMAIL PROTECTED]
Please respond to iagi-net

Pak Hasan,

Incised Valley (lembah torehan). kalau demikian berapa
lebar lembahnya dan dalamnya untuk bisa disebut incised
valley? Incised Valley bisa diisi oleh fluvial dan
estuarine atau estuarine system saja, bagaimana kalau
diisi dengan multistorey distributary channel?  apa bisa
multistorey dist. channel dijadikan indikasi sebagai
incised valley?

Salam,
Ery

On Wed, 25 Jun 2003 20:36:49 +0700 (WIT)
   Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wah, koq kayaknya jadi melebar ke mana-mana ...
 
 First of all, fluvial channel di deltaic system tidak
 selalu incised
 valley (makanya judul saya ganti). 

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-17 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kalau tertarik Life on mars - Life on earth bisa klik disini :
http://www.riverdeep.net/current/2002/09/090902_mars.jhtml;$sessionid$JZYFR1JEPRE0GCQKZAASFEQKBLEAEI5G?_requestid=22637
aku cuplik salah satu alineanya :

Survival of the Simplest
Some scientists argue that life on Mars may have seeded life on Earth, 
or vice versa. Could life from Mars have traveled to Earth? Could all life 
on Earth have started with life from Mars? These are controversial 
questions, probing at the very origins of life on our planet. But suppose 
Martian meteorites did contain living organisms. Would it be possible for 
those organisms to survive a journey through space, locked away inside a 
rock spaceship? 

RDP





[EMAIL PROTECTED]
17/06/2003 05:15 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli Geologi



ini analisa bodo-bodoan saja, karena saya nggak begitu ngerti soal planit
mars:

- satu hari di bumi 24 jam, kalau di mars hampir sama 24 jam 37 menit.
- di mars ada planum boreum (kutub utara) dan planum australe (kutub
selatan) yang tertutup es berwarna putih. saya asumsikan es ini adalah air
(h2o) yang membeku. jadi mustinya di daerah ekuatornya mars yang lebih
panas, ada es yang mencair (air?).
- tapi yang saya bingung, temperatur rata-rata permukaan mars adalah
-65degC, sementara bumi 15degC. kalau memang ada air, mustinya kan membeku
semua di mars.
- komposisi atmosfer bumi 77% nitrogen dan 21% oksigen. sementara mars
didominasi 95%co2 dan 3% nitrogen.
- kalau memang benar di mars ada h2o (air) dan 95% udaranya adalah co2,
mustinya ini sudah merupakan unsur esensial untuk makhluk hidup (tumbuhan)
untuk bisa hidup di mars. tumbuhan akan merubah co2 jadi o2, sesudah o2nya
banyak baru kita boyongan ke sana.

bisa nggak ya?




  
  Rovicky Dwi  
  Putrohari   To: [EMAIL PROTECTED]   
 
  [EMAIL PROTECTED]cc:   
  net.id  Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Eksplorasi Planet Mars - 
Peranan Ahli Geologi   
 
  06/17/2003 11:48  
  AM  
  Please respond to  
  iagi-net  
  
  




Mungkin betul Wang,
Namun barangkali tidak harus direct impact ya. Tetapi lewat organisme 
lain.
Contoh riilnya ya yang ada saat ini -- SARS. Mutasi genetic dari virus
SARS ini tadinya hanya menyerang babi, namun dengan sedikit mutasi saja
virus ini sudah cukup menggegerkan 'dunia manusia'.

DNA virus inilah yg berubah tiba-tiba ... namun seperti juga saat ini yang
kita lihat, tidak ada perubahan iklim yang drastis !
Walopun jelas ada pemanasan global (?greenhouse effect :). Barangkali saja
Virus khusus yg menyerang Dynosaurus saja yg berubah dan berkembang pada
waktu dulu. Tanpa ada extraterestrial yang berarti ...

Susahnya kan mencari buktinya ... gimana nemuin 'fosil virus' yg nyerang
dyno ini ya? :p -- tantangan buat paleontologists ! setelah memanfaatkan
nano-nano ... barangkali nanti ada fosil virus juga.

Aku juga ngga tahu kenapa virus tertentu hanya menyerang mahkluk 
tertentu
saja, apakah ada faktor DNA berpengaruh disini?. Lah wong ayam saja
'mbegegeg' kok sama virus SARS. Sebenernya dia ini juga ngga nyerang
manusia ya, wong sekedar numpang hidup. Kalo engga dia sendiri bisa mati 
je
:(


pripun ?

RDP









---

Confidentiality Notice : This e-mail  and  any attachments  are
confidential  to  the addressee and may also be privileged.  If  you are
not  the addressee of  this e-mail, you may not copy, forward, disclose or
otherwise use it in any way whatsoever. If you have received this e-mail 
by
mistake,  please  e-mail  the sender by replying to this message, and
delete the original  and any print out thereof.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

Re: [iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] EksplorasiPlanet Mars - Peranan Ahli Geologi

2003-06-16 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Salut untuk DenMas Kuntadi ,
Pikiran yg sederhana gini mungkin juga ada benarnya looh ...
katanya sih --  the truth is always simple, we just complicate our mind 
:(

Mars sebagai petunjuk awal kehidupan atau akhir kehidupan ?

Ktika melihat botol berisi dua biji kacang bisa ada dua cerita kan ...
Sudah habis tinggal tersisa dua ...
atau 
Masih baru terisi dua, -- akan diisi lagi ?...

Seperti kalo kita lihat source rock yg cukup matang di perminyakan  
TOCnya rendah jadi ngga ada potential  ... -- tinggalin ajah 
atau 
TOCnya sudah habis terubah menjadi minyak 
sehingga TOC yg terukur di batuan tinggal dikit (Spent Source) ? --- 
kejar teruss !!

Ada oil seep ... bearti minyaknya ada di bawah sana ? 
atau sudah ngrembes keluar semua ... --- Runtu Area Lasmo-Eni ?
Kalo ngga ada/sedikit oil seep  
siapa tahu karena minyaknya justru tertinggal di bawah 
karena top seal-nya sangat bagus . Kisah Central Sumatra Basin ... 
:)

Berpikir sederhana kadang lebih sulit looh Kun ... 
soalnya otak ini sukanya mikir yg ruweth ... :(
Namun, 
kalo semua perkara itu gampang . ngapain ada otak . ?
yo opo ora, son ?

rdp
'emangnya dibulan ada coklat ?  
gimana kalo kita ngasong kesono ? :)'




Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED]
16/06/2003 12:02 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] VENUS kok nggak dieksplor? Re: [iagi-net-l] 
Eksplorasi Planet 
Mars - Peranan Ahli Geologi


salut untuk Pak Ade dan Pak Awang...
mungkin Anda berdua juga mengetahui kenapa NASA dkk. tidak mengeksplorasi
Planet Venus lebih mendalam?...kenapa Venus?
saya hanya berpikir sesederhana mungkin dimana kita ketahui bahwa matahari
sebagai pusat tata surya kita, seperti makhluk Tuhan lainnya sudah 
mengalami
penuaan dimana daya panasnya telah melemah seiring waktu geologi jutaan
tahun.

bila siklus penuaan alamiah dari matahari ini berjalan ideal, bukan tak
mungkin setelah Bumi menjadi spt. Mars sekarang (tinggal jejak2 sungai dan
lautan yang tampak), giliran Venus menjadi bumi, dst. Merkurius hingga
akhirnya kiamat wallahu alam.

maaf kalau terlalu simpel cara berpikirnya,
kuntadi

-Original Message-
From: Ade Kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 16, 2003 8:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - Peranan Ahli
Geologi


Pak Awang,
Ini berkaitan dengan spekulasi dari kondisi permukaan Mars yang unik, yang
mirip
dengan keadaan di bumi. 
Mungkin saya terlalu menyederhanakan istilah pelapukan atau weathering 
pada
Mars,
sebenarnya yang tepat adalah perubahan Martian rocks ke soils pada 
permukan
Martian crust tersebut konon terjadi pada 4.1-3.9 milyar tahun lalu, pada
saat Mars masih aktif atau dinamis secara tektonik (konon pada saat itu 
Mars
dispekulasikan sangat mungkin adanya sungai, daratan dan lautan dsb; mirip
dgn bumi yang pada saat itu sudah mulai adanya benua yang dipisahkan oleh
lautan, setelah surutnya masa magma ocean dalam sejarah Bumi)
Oleh suatu peristiwa yang besar  pada 3.9-3.8 milyar tahun lalu samehow 
Mars
berubah kondisinya menjadi tidak dinamis dan dingin. kondisi ini 
bertahan
dari 3.8 milyar lalu sampai  sekarang.
jadi kondisi Mars pada saat 3.9-3.8 milyar lalu mirip dgn kondisi wilayah
bumi saat ini di khatulistiwa, jadi kondisi pelapukan sangat tinggi. 
Ini salah satu teori yang saya dengar dari para ahli Mars.

Sebenarnya pengetahuan tentang Mars saya peroleh pada saat menjadi 
supporter
prof. Maruyama
pada saat beliau mempresentasikan teori Mars plate dan plume tectonic di
Planetary sci. Session di AGU Fall meeting San Francisco beberapa tahun 
lalu
bersama-sama group dari Universitas Arizona. Saya sendiri pernah 
menyaksikan
persentasi dari ahli Mars (Prof. Baker atau Dr. Dohm) baik di Tokyo maupun
di AGU Fall meeting.
Sayangnya saya enggak menyimpan artikel-artikel-nya, jadi hanya
mengingat-ngingat apa
yang mereka presentasikan, dan teori mereka juga belum tentu benar, ada
beberapa
teori yang lain yang mungkin berlawanan dengan apa yang mereka kemukakan,
Kalau enggak salah salah satu papernya tentang Mars muncul di majalah
Science tahun 2001?.

Salam
Ade Kadarusman


  Re-send

  Note: forwarded message attached.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

Re: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI

2003-06-10 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kok aku belon terima Berita IAGI ya ?
Wah belon 'dianggep' bayar kalee  emang aku belon sempet ngefaxs bukti 
sih  :(
Kalo aku dianggap belon bayar trus ngga dapet berita IAGI, lah gimana 
tahunya kalo belum kecatet, ya ?
Tapi masak sih yang ngga bayar juga dapet berita, biaya dari mana ... ?
chicken-egg plenomena ?
(hihi only chicken will concern this phenomena :)

Btw, gimana kalo bisa di umumin saja disini siapa yg udah kecatet bayar 
di IAGI-net.

rdp





I Nengah Sadiarta [EMAIL PROTECTED]
10/06/2003 12:46 PM
Please respond to iagi-net

 
To: IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED]
cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI


Ijul, Benz, Chandra,

Baru saja saya menerima kiriman Berita IAGI  No.09.38 beserta lampiran
daftar anggota IAGI yang telah membayar iuran. Ide bagus juga menyebarkan
daftar anggota yang telah membayar, mungkin membuat malu kawan2 yang belum
membayar.  Saya dkk di Corelab (6 orang) termasuk yang terlewatkan dari
daftar, padahal berdasarkan e-mail dan invoice yang dikirim oleh IAGI ke
Corelab (Ibu Romy) tertanggal 9 Januari 2003 (order no. 002-IA0103), kami
telah melakukan pembayaran melalui BCA (Rek 255-1088580) pada tanggal 29
Januari 2003 untuk 6 orang sebesar Rp 300,000. Menurut Ibu Romy, dia sudah
konfirmasi ke sekretariat IAGI melalui fax dan telepon. Tolong dicek 
sekali
lagi, kalau memang merasa belum menerima bukti transfer, saya akan fax 
lagi.

Terima kasih sebelumnya.
Nengah 



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars

2003-06-09 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Franc,
apa kamu masih ragu soal teori relativitas einstein ? yg pertama apa 
kedua, relativitas khusus atau yg umum ?
Kan selama ngga ada yg membuktikan salah teori itu dianggap bener dulu. 
Yg sulit kan membuktikan bahwa teori 'general relativity' itu salah.
Termasuk teori evolusi jugak mengalami ujian nih  ... kan digugat harun 
yahya . 
teori evolusinya mungkin sekali bener, tapi yg digugat HY malah soal 
manusia keturunan kera ... loh rak mleset to !

rdp




Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED]
10/06/2003 08:06 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars


Kalau teori relativitas nya Einstein benar, maka mungkin lebih cepat lagi 
bisa sampai ke sana, kalau memakai pesawat yang mendekati atau lebih dari 
kecepatan cahaya.

fbs

From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars
Date: Mon, 9 Jun 2003 01:21:03 -0700 (PDT)

Yah, mengirimkan manusia ke Mars pernah jadi bagian space planning abad 
21 
ini. Tapi perjalanan round trip Bumi-Mars paling tidak akan makan waktu 
dua tahun jadi butuh spaceship yang bisa membawa oksigen, bahan bakar, 
makanan, dan ruangan kerja/akomodasi untuk selama misi itu. 



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Resource Geologist Vacant

2003-06-06 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Mas ndaru,
Aku bukannya mau melamar, tetapi tertarik dengan sebutan profesi 
Resources Geologist. Mungkin Kang nDaru bisa menjelaskan apa sih yg 
dimaksud Resources Geologist, apa saja tugas-tugasnya, jenjang kariernya 
apa sama saja dengan 'mining geologist' (ini sebutan profesi yg general 
banget sih:).
Barangkali profesi ini menarik adik-adik mhs utk berkiprah di bid ini.

Seperti juga di oil co ada istilah jabatan 'reservoir geologist' yg sangat 
mirip (?sama) 'production geologist' juga saudaranya 'developement 
geologist'.

semoga bukan menambah jargon   :)

Suwun
RDP





Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
05/06/2003 01:27 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Resource Geologist Vacant


Numpang mengiklankan, semoga tidak mengganggu.

PT Cibaliung Sumberdaya membutuhkan Sn. Resources Geologist dengan
kualifikasi berpengalaman

 (1) Drilling management
(2) Resource estimate and geological modelling
(3) Geotechnical logging knowledges
(4) Underground mining (specifically vein system)

Kalau ada yang tertarik silakan kirimkan resume ke saya japri saja.

Terima kasih dan salam,

Daru



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia andBruneiclaim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah

2003-06-06 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Betul Kang Nur ... mBrunei musti belajar kasus Sip-Lig.
Siapa yg mengerjakan duluan dia yang dapat  
sepertinya murphy udah drill duluan deh ...:p

Ttg kasus topo dan proyeksi, 
wah kalo di Bakosurtanal saja antar sesama profesi masih arguing soal 
proyeksi, bagaimana yang antar negara ya ?  :(

RDP 




Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED]
05/06/2003 11:57 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia 
and 
Bruneiclaim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah


Nur,
Dengar-dengar dari yang punya block, ... tidak kena 'potong'.

Vick
Bukan jack-up rig-lah,... deep water!

Teman-teman di Murphy, 
Ada cerita yang bisa dibagi-bagi? 




-Original Message-
From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 June 2003 10:09
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia
and Bruneiclaim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah


Jangan silap, dengan lepasnya Sipadan dan Linggitan, blok yang di ujung 
sana juga kayanya kena 'potong' deh kayaknya.:-)

BTW, beberapa waktu yl saya (bersama teman orang topo) juga menemukan 
beberapa blok (lumayan banyak) yang kalau diplot itu saling 
overlapping..wah kalau salah satu klaim discovery pasti jadi rame 
dah:-).

salam,







PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED]
05/06/2003 06:54 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - 
Malaysia and Brunei 
claim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah


Coba bayangin !!!, 
kalo anda sedang Towing Jack-up rig trus dikejar-kejar kapal patroli 
...:(

RDP
=
KUALA LUMPUR 

Published May 30, 2003 
 
Oil firms caught in border dispute 
Malaysia and Brunei claim ownership of oil-rich maritime site off Sabah 

INTERNATIONAL oil companies are anxiously awaiting the outcome of a 
maritime border dispute between Malaysia and its neighbour Brunei, oil 
industry sources said yesterday.

Sources in Brunei, who requested anonymity, said that during the past few 
weeks a Malaysian patrol vessel had chased off a French oil company's team 


carrying out exploration work in the disputed deep water area.

Wedged between the two East Malaysian states of Sabah and Sarawak, Brunei, 


with a population of just 330,000 people, has been careful to keep 
relations friendly with its far bigger neighbour.

Brunei's ruler, Sultan Hassanal Bolkiah, and Malaysian Prime Minister 
Mahathir Mohamad discussed the dispute during talks in Penang last 
weekend.

'That was an annual meeting between them and there were other matters 
which both leaders were interested in . . . such as the exploitation of 
maritime resources in that area,' Malaysian Foreign Minister Syed Hamid 
Albar was quoted as saying by local media after the meeting.

That fleeting reference was the only public acknowledgement of a dispute 
that oil companies have known about for months.
 
'There is without any question a dispute over ownership of the zone,' one 
oil industry official told Reuters.

In January, it became clear there were conflicting views over where the 
boundaries lay when Malaysian state oil firm Petronas signed a 
production-sharing contract with Murphy Oil Corp in an oil exploration 
block off Sabah that overlapped a block Brunei awarded to TotalFinaElf a 
year earlier.

BHP Billiton and Amerada Hess are part of the Total joint venture.

Later, Murphy announced it had made a 'very significant oil discovery' in 
an adjoining block, and put preliminary estimates on the recoverable 
reserves in the Kikeh oil field at between 400 million and 700 million 
barrels.

A Total official said he did not want to comment on the dispute, and 
diplomats described it as a 'delicate situation'. - Reuters 



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Oil firms caught in border dispute - Malaysia and Brunei claim ownership ofoil-rich maritime site off Sabah

2003-06-05 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Coba bayangin !!!, 
kalo anda sedang Towing Jack-up rig trus dikejar-kejar kapal patroli 
...:(

RDP
=
KUALA LUMPUR 

Published May 30, 2003 
 
Oil firms caught in border dispute 
Malaysia and Brunei claim ownership of oil-rich maritime site off Sabah 

INTERNATIONAL oil companies are anxiously awaiting the outcome of a 
maritime border dispute between Malaysia and its neighbour Brunei, oil 
industry sources said yesterday.

Sources in Brunei, who requested anonymity, said that during the past few 
weeks a Malaysian patrol vessel had chased off a French oil company's team 
carrying out exploration work in the disputed deep water area.

Wedged between the two East Malaysian states of Sabah and Sarawak, Brunei, 
with a population of just 330,000 people, has been careful to keep 
relations friendly with its far bigger neighbour.

Brunei's ruler, Sultan Hassanal Bolkiah, and Malaysian Prime Minister 
Mahathir Mohamad discussed the dispute during talks in Penang last 
weekend.

'That was an annual meeting between them and there were other matters 
which both leaders were interested in . . . such as the exploitation of 
maritime resources in that area,' Malaysian Foreign Minister Syed Hamid 
Albar was quoted as saying by local media after the meeting.

That fleeting reference was the only public acknowledgement of a dispute 
that oil companies have known about for months.
 
'There is without any question a dispute over ownership of the zone,' one 
oil industry official told Reuters.

In January, it became clear there were conflicting views over where the 
boundaries lay when Malaysian state oil firm Petronas signed a 
production-sharing contract with Murphy Oil Corp in an oil exploration 
block off Sabah that overlapped a block Brunei awarded to TotalFinaElf a 
year earlier.

BHP Billiton and Amerada Hess are part of the Total joint venture.

Later, Murphy announced it had made a 'very significant oil discovery' in 
an adjoining block, and put preliminary estimates on the recoverable 
reserves in the Kikeh oil field at between 400 million and 700 million 
barrels.

A Total official said he did not want to comment on the dispute, and 
diplomats described it as a 'delicate situation'. - Reuters 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Geoscientist role

2003-06-05 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Mas Bambang,
Aku konsen alinea terakhir ini :... Training a new geoscientist requires eight to 10 
years  , sementara Geoscientist ini sudah banyak yg 'ditawarin' di luar 
ngIndo ... 
Wah  .  Indonesia ini tepat sebagai training ground   :(

rdp





Istadi, Bambang P [EMAIL PROTECTED]
05/06/2003 03:07 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Geoscientist role


The daunting task ahead of geoscientists - demand expanding to 110 MMb/d
and 135 tcf/d with depletion replacement needs of 1.6 Bbbl/yr - cries
for attention. More people and better tools are needed to address the
challenge. Training a new geoscientist requires eight to 10 years, and
new technologies take at least that long to develop.  deleted



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] LT IAGI 27 Mei - sukses terlaksana

2003-06-02 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Ada fotonya looh :
hayo siapa yg ngaku-aku ikutan tapi ngga ada potonya ?

rdp

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

RE: [iagi-net-l] Purnabakti Tiga Guru Besar Geologi ITB

2003-04-04 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Bukan utk daftar mendaftar, sekedar uneg-uneg ... 
Tentunya saya hanya dapat berterimakasih pada beliau-beliau yg purna bakti 
ini ...

Apakah pengganti-pengganti beliau saat ini sudah ada yg juga setingkat 
dalam jenjang Prof Dr ataupun MSc-nya. 
Bukan ngga percaya sama yg muda looh ya ... jangan sensitif gitu, ah  
Tapi aku hanya konsen sama kesinambungan pendidikan geosecience di ngIndo. 
Ada berapa sih sekarang dosen yang sudah Prof di ITB atau Uni lainnya ? 
Berapa sih idealnya rasio jumlah Prof : Mahasiswa ?
Beberapa waktu lalu kan ada juga purnabakti Prof Dr RP Koesoemadinata. 
Tentunya sudah ada penggantinya yg lebih trengginas. 
Kalau di migas sih selalu ada replacement reserves, dimana yg 
diproduksikan harus diganti dengan menemukan yang lain. Ini jelas 
tantangan buat kita semua utk mendorong dosen muda utk segera melanjutkan 
perjuangannya  (wah kok kayak lagi perang ajah :-)

Salam

RDP
=== quote ==


--
 

 PURNABAKTI

 Prof. Dr. Soejono Martodjojo, M.Sc.

 Prof. Dr. Sukendar Asikin

 Prof. Rubini Soeria-Atmadja, Ph.D.
-



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] RE: [OilGas] Seminar UNPAD Student Chapter AAPG-HMG

2003-04-03 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
aapg ?

-Original Message-
From: Guruh Didi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 2 April 2003 9:40 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [OilGas] Seminar UNPAD Student Chapter AAPG-HMG


Dear All,

Saya mohon bantuan untuk mempublikasikan acara seminar yang akan 
kamilaksanakan.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Salam,

Guruh Ferdyanto

Student Advisor UNPAD Student Chapter-AAPG

Student Geological Association of UNPAD (HMG UNPAD) 
UNPAD Student Chapter of AAPG, present:


One Day Seminar
3rd may 2003
08.00 am - END
At Grand Ballroom, Jayakarta Hotel, Bandung
With topic: 

The Future of Oil  Gas, Mining Industry Investment in Indonesia

Keynote Speaker: Ministry Department of Energy and
Mineral Resources (Mr. Purnomo Yusgiantoro)*

Speaker: 
Session I
·Director General Of Oil And Gas (Mr. Rachmat Sudibjo) 
· Director General of Geology and Mineral Resources
(Mr. Wimpie.S. Tjetjep)

Session II
·Vice President Technical Affair Freeport Indonesia (Mr. Gatot Adisono)
·Vice President Exploration BP Indonesia (Mr. Chandra Suria)*

Session III
·President of Indonesian Mining Association (Mr. B. N. Wahyu)
·Indonesian Petroleum Association (IPA-UAC/IPA Professional Division)*

* Still on Confirmation

REGISTRATION :
Public / S-2 / S-3 : Rp. 200.000
Student : Rp. 75.000 
(Incl: Certificate, Seminar Kit, Coffee Break, Lunch)
Reservation: [EMAIL PROTECTED]

REGISTRATION HOTEL :
Deluxe Room (Rp. 500.000)
Contact Person : Ary Wahyu(08156068473)




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] FAQ IAGI-net

2003-03-31 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Saat ini IAGI-net sudah mempunyai sangat banyak peminat mulai dari 
mahasiswa hingga para expertize dan specialist geologi. Dan lebih menarik 
ketimbang Web portalnya. Saya dan beberapa temen yg saya tahu juga sering 
mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang sebenernya sudah pernah ditanyakan 
dan merupakan pertanyaan yg sangat mungkin ada jawabannya diantara geolog 
disini.

Sya sih kepingin punya FAQ (frequent ask question) yg mungkin akan mudah 
dipakai seandainya ada yg ingin bertanya. Memang sih banyak yg ada di file 
(arsip yg sudah ada selama ini) walopun engga komplit namun perlu disusun 
dengan sistematika yang bagus.
Ada yg punya ide ttg membangun FAQ IAGI-net yang baik ? 
Atau ada yg mau volunteer ?

lamsalam.
RDP. 

- Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 01/04/2003 10:34 AM 
-


irwan irwansyah [EMAIL PROTECTED]
30/03/2003 12:16 PM

 
To: PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:wellsite geologist


salam...

Maaf sebelumnya kalo saya telah mengganggu anda dengan
email ini.
Saya tau anda dari artikel di iagi maupun mailist
iagi.
Keperluan saya menulis email ini adalah meminta tolong
bapak untuk memberikan informasi mengenai tugas
seorang wellsite geologist baik dalam dunia
perminyakan maupun dalam dunia tambang batubara.
Saya menulis email ini kepada anda karena saya anggap
bapak sangat mengetahui tentang yang saya tanyakan
tersebut.

Terimkasih sebelum dan sesudahnya, mohon maaf bila
saya telah mengganggu bapak...

wassalam


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] aapg paper

2003-03-27 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
aku search tulisan Itu ada di : AAPG tahun 1993. Namun hanya abstractnya 
saja.

The Saharian Atlas (North Algeria): An Example of an Inverted Basin 
VILLAY, ROLAND, J. LETOUZEY, and F. BENARD, Institut Francais du Petrole, 
Rueil-Malmaison, France; N. HADDADI and G. DESFORGES, Total Algerie, 
Alger, Algeria; and H. ASKRI and A. BOUDJEMA, Sonatrach Exploration, 
Hussen Dey, Alger, Algeria 
1993 AAPG Bulletin , Pages 195 - 196 








[EMAIL PROTECTED]
28/03/2003 01:29 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] aapg paper



hallo,
ada yang tau paper ini nggak ya?
  
 The Saharian Atlas (North Algeria): An Example of an Inverted Basin,  
 VILLAY, ROLAND, J. LETOUZEY, and F. BENARD, Institut Francais du Petrole, 
 
 Rueil-Malmaison, France; N. HADDADI and G. DESFORGES, Total Algerie,  
 Alger, Algeria; and H. ASKRI and A. BOUDJEMA, Sonatrach Exploration,  
 Hussen Dey, Alger, Algeria, AAPG Bulletin  
  
mungkin di AAPG yang kapan, gitu... atau apa bisa diakses di internet?
(dicari di google kok ya nggak nemu)

makasih!
Arum





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Teknik Jitu, Mencari Informasi dengan Search Engine-- Re: [iagi-net-l] aapgpaper

2003-03-27 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Pak Noor ini bukan rahasia kok . aku pikir semua ya ngerti wong ada 
search engine . Mungkin akses inet yg ngga semua memilikinya.

Kalao kebetulan di kantor ini kan ada fasilitas utk AAPG publication jadi 
bisa langsung, namun kalau engga punya fasilitas utk search AAPG dll, 
memang saya lakukan dirumah menggunakan search engine berdasarkan 
prioritas Biasanya yg saya lakukan :
- Kalau sudah tahu sumbernya misal dari AAPG aku langsung ke AAPG homepage 
saja atau ke petris. http://www.petris.com/windsmall/index.shtml 
- Kalao ngga tahu sama sekali sumbernya saya mencarinya di -- 
www.google.com, www.altavista.com, www.yahoo.com dll

- Ketika memasukkan kata-kata yg akan dicari, kalau perlu seluruh 
kata-katanya dimasukkan dan ini hasil salah satu yg di point out oleh 
google ketika aku memasukkan kata -- memanfaatkan seach engine dengan 
google : dan surprise !!! aku ketemu ini  -- silahkan langsung saja 
diikuti tips ini 

Have a nice week end 
RDP
==
Teknik Jitu, Mencari Informasi dengan Search Engine

Internet berisi misteri 1001 informasi. Mulai dari resep dapur, memilih 
nama bayi, horoskop, informasi teknologi, lelang, jual-beli buku sampai 
kegiatan ekspor-impor secara global ada di internet. Tapi bagaimana 
mencari informasi/ situs yang sedang Anda butuhkan? 

Memang tak gampang mencari sebuah informasi di internet, meski tak bisa 
dibilang susah. Salah-salah Anda malah tersesat di rimba belantara dunia 
virtual yang tak berujung pangkal. Maksud hati ingin mencari informasi 
tertentu, Anda malah sibuk menjelajah di rimba belantara informasi tak 
karuan dan masuk ke dalam situs-situs yang memikat hati, meskipun 
sebetulnya tak Anda butuhkan. 

Entah sudah ada berapa trilyun data tersimpan dalam database di internet. 
Misteri data pada search engine sekaligus misteri search engine perlu 
dipecahkan. Meski begitu, secara sederhana, data-data di internet tersebut 
tersimpan dalam sebuah alamat, atau situs-situs. Dengan tahu alamat dan 
situs, sebuah informasi bisa diketahui. 

Sebuah program yang menyimpan situs-situs di Internet inilah sesungguhnya 
dinamakan search engine (atau dikenal juga sebagai spider atau crawler. 
Sedangkan kumpulan alamat-alamat URL dari situs- situs yang disusun 
berdasarkan klasifikasi tertentu agar mudah dipahami dan ditelusuri 
disebut sebagai Internet Directory atau Web Directory. Tidak seperti 
Search Engine, Internet Directory disusun secara manual. 

Kedua Search Tools tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan 
sendiri-sendiri. Search Engine memiliki katalog lebih lengkap dibanding 
Internet Directory karena menyimpan hampir semua situs yang ada di 
Internet. Meski demikian, Internet Directory lebih mudah dipahami karena 
disusun menurut klasifikasi tertentu sehingga para pencari informasi 
seperti dituntun untuk menemukan informasi atau situs yang dikehendakinya. 


Sebaliknya, jika kita menggunakan Search Engine, akan terasa lebih repot, 
namun harus diakui lebih optimal, dan hasil pencariannya bisa lebih 
lengkap. Adapun yang memadukan keunggulan keduanya, adalah apa yang 
disebut Hybrid Search Engine, yakni Search Engine yang juga memiliki 
kumpulan direktori berisi URL situs-situs. 

Sukses tidaknya pencarian informasi atau data di internet banyak 
ditentukan bagaimana menggunakan search engine. Bila tidak, bukan 
mustahil. Internet, dengan kemampuannya yang menakjubkan: cepat, mudah, 
atraktif, interaktif, dan dinamis memang bisa membius siapa pun untuk 
melakukan petualangan tak berujung. 

Ada langkah praktis yang bisa ditempuh, yaitu memanfaatkan search engine. 
Bagaimana caranya? Ikuti tips singkat cara menggunakan search engine yang 
sudah umum pada search engine besar: 

1. Anda harus menentukan dulu informasi atau topik apa yang Anda butuhkan. 


2. Klik tombol Search di browser Anda. 

3. Maka, segera terpampang kolom Search di lajur kiri layar browser Anda. 

4. Pilih Search Engine yang tersedia. Mulai dari Altavista, Yahoo, 
Infoseek, Go To, Hotbot dan lain sebagainya. 

5. Taruhlah Anda memilih Search Engine Yahoo. Halaman utama Yahoo segera 
menawarkan kepada Anda sejumlah katagori: Education, Bussiness, Art  
Humanities, Region dan sebagainya. Misalkan, Anda ingin mencari informasi 
tentang Departemen Pendidikan Kebudayaan, maka pilihlah katagori 
education. 

6. Selanjutnya, Anda akan ditawarkan lagi untuk memilih subkatagorinya, 
untuk memperkecil lingkup informasi yang Anda cari. 

7. Setelah itu ketikkan kata kunci (keyword) pada kolom Search, misalnya, 
kata Pendidikan atau Pendidikan Indonesia. Maka dalam waktu beberapa detik 
saja, Anda akan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Tak ada jeleknya, 
Anda menggunakan bantuan beberapa search engine sekaligus. Tujuannya agar 
informasi yang Anda perlukan, memang betul-betul yang memang dibutuhkan. 
Dengan menggunakan kata kunci atau keyword ada kejelekannya, yakni Anda 
bisa kebingunan karena akan muncul informasi yang tak relevan. Sebaiknya 
gunakan model pencarian dengan 

[iagi-net-l] Recalling -- aapg paper

2003-03-27 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Fer,

Secara sederhana sakjane yg sering aku lakukan adalah menghemat ingatan 
(memory), yg menurut ilmu pendidikan sering disebut recalling sebagai 
bagian dari cognitif tingkat rendah. Kalau dalam bahasa sehari-hari 
menghafal. Aku punya kelemahan berat soal hafalan terutama menghafal nama 
orang (maka 'nuwun sewu' kalo saya nanti lupa namamu :) ... sakjané ya 
udah gejala pikun ..:-). Saya ngga pernah menghafal mati tapi aku berusaha 
tahu bagaimana dan dimana kalau mau mencari lagi . gitu saja.
Selain kelemahan menghafal aku juga ngga betahan ... gampang bosen makanya 
kalau nyari musti cepet, akhirnya semakin sering ya semakin cepet 
mencarinya  termasuk yg tadi itu hanya perlu kurang dari 5 menit 
sambil nungguin komputer yg running zapping  :-D
Trus satu lagi yg perlu adalah speed reading ... besuk deh aku tulis dari 
rumah buat temen-temen di iagi-net ... 

Oh iya  Yang satu lagi ya (hihi nambahnya satu-satu :) seperti kemaren 
aku bilang itu, ekskursi kantor - kenali lingkungan sendiri  kau tahu 
ngga kalau kumpeni ini (TFE) punya akses langganan ke AAPG, SPE utk search 
bulletin, paper dan info lainnya ? Ya udah manfaatkan saja fasilitas ini 
... namun yg kucari kemaren soal lowstand reservoir masih juga blon ketemu 
tuh.

rdp 




KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED]
28/03/2003 10:17 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] aapg paper

Mas Vicki 

ada lagi yang tertarik same keahlian nyari virtual kutunya Mas Vicki

SYARIFUDDIN Noor [EMAIL PROTECTED]
28/03/2003 08:55 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] aapg paper


Kang Vicky,
Mbok ya dikasih tahu searchnya di mana pakai engine apa, supaya lain kali 
Arum dan teman-teman yang lain (termasuk saya) bisa nyari sendiri alias 
tidak ngrepoti sampeyan terushik...hikhik...

salam,




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] intermezzo

2003-03-25 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
btw, Ada yg punya info untuk kamera digital yang dilengkapi dengan GPS dan 
kompas ?
Sehingga informasi lokasi serta arah pemotretan dapat direkam langsung 
seprti info tanggal pemotretan yg sudah banyak tercantum di digital/nond 
kamera.
Jadi kalo mau bikin field trip online tinggal upload sajah ... :-D

rdp





[EMAIL PROTECTED]
25/03/2003 06:49 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] intermezzo



nggak sengaja nemu di internet kalau di indonesia sudah ada yang
seperti begini belum ya? ingat dulu di kampus sempat ada divisi
geo-wisata mungkin bisa dibuat seperti ini?

http://www.geocities.com/timshghal/geologicaltrip.html


Arum Triantini Suryanti
Wintershall Aktiengesellschaft
SPEAD 5 Programme
Friedrich-Ebert-Straße 160
D- 34119 Kassel
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Tel.  +49 561 301 2592
 Fax: +49 561 301 1889


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Eksursi sekitar kantor oil tycoon -- was Ekskursi Geologi di Kampus ITB Sekitarnya

2003-03-25 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Ide ekskursi sekeliling lingkungan ini bisa juga diterapkan disekitar 
kantor atau instansi kita ... 
Coba :-- tahukah anda bagaimana surat tagihan itu berjalan-jalan di 
kantor kita, kenapa kok bisa berbulan-bulan  ? atau 
bagaimana proses reimbursment (kuitansi dokter) itu berlalu-lalang ? 
Atau tahukah bagaimana proses tender itu berlangsung ? minta saja salah 
satu org dari procurement sebagai guide ...
Barangkali anda akan senyum-senyum kalau ternyata ada satu orang yg 
ternyata tugasnya -- hanya memberi paraf :-p ... mungkin yg ini bisa 
dilewati kalau dilakukan reengineering bisnis prosesnya 

Pernah main-main dengan pc game oil tycoon ? game ini mirip dengan sims 
city dll
Disana saya banyak juga belajar bagaimana memulai bisnis perminyakan dari 
akuisisi daerah, merencanakan seismic survey, drilling, sampai menjual 
minyak hingga apakah ingin bergeser bisnis ke oil tanker transportasi saja 
... :-)
Gimana kalau salah satu mata praktikum Geologi Minyak Bumi diisi acara 
bermain-main dengan pc gama oil tycoon ?  its fun !!
(upst . tapi jangan bajakan doonk !! :)

Nah cara-cara diatas akan memberitahukan juga  ... dimana posisi, lokasi 
geologist berada dari sebuah rangkaian panjang proses bisnis di kantor 
sendiri ...serta seberapa perlunya ada geologist  di kantor PLN atau 
departemen perindustrian misalnya ... siapa tahu barangkali lebih murah 
di-outsource-kan ... :-p

met jalan-jalan ... 

rdp
Kalau di sekolahan anakku yg masih primary (SD kl 3) dulu ... dia sekelas 
diajak untuk memesan makanan di sebuah kafe  
hasilnya : dia tahu bagaimana tulisan kecilnya berjalan dari meja -- koki 
--  kasir -- hingga ke gudang dan akhirnya dia mengerti bahwa 
di-resto-pun memerlukan seorang ekonom, bukan hanya juru masak ... -- 
bisnis proccess learning





Kuntadi, Nugrahanto [EMAIL PROTECTED]
26/03/2003 09:12 AM
Please respond to iagi-net

 
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Ekskursi Geologi di Kampus ITB  Sekitarnya


Salut mas Andri, jangan sampai semut di sebrang lautan nampak tapi gajah
di bawah sepatu tak nampak.

Kuntadi




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members]lowongankerja

2003-03-24 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Bang Sanggam mungkin bisa sharing gimana liku-liku supaya yang dianggap 
luar biasa itu menjadi biasa saja ... dan kita ngga under estimate sama 
Pertmn.

Eniwei ...  Sebagai sebuah state company (walopun mungkin sudah dianggap 
private) gaji segitu di jiran sih emang mungkin 'biasa saja' ... mungkin 
Murphy berbeda ya ... tapi aku ga punya info nih 

Btw, ini imil temen dr temenku itu (aku tutp idnya ya :) beliau ini ~5 th 
experience tapi sudah S2 ... sepertinya dipersaingkan dengan dengan 
geoscience Afrika selatan,  piye  ? 

= start quote 
 Dear X , 
 
 Apologize for not replying sooner but we were away in South Africa to 
 interview more candidates there. 
 
 We are pleased to inform that the management has decided to offer you a 
 permenant post in PX as a Geoscientist. However our main concern is 
 the package we are offering is similar to the market in Malaysia. Please 

 note that we are in the midst of building a non - malaysian pool as 
 permenant staff in PXXX . 
 
 With your experience , we can only offer 2,700 RM per month ( take home 
) 
 and additional allowances which may amount to 1,000 RM . In addition the 

 you get additional international package i.e home leave package once a 
 year, international school for children and others like medical 
coverage. 
 
 Please inform us if you agree on the offer ? If not we will 
unfortunately 
 have to let you go . If the answer is yes, we will proceed with the 
 medical 
 check up and also the working permit. 
 
 Hope to hear favourable reply from you soon. 
 
 Thank you. 
 X 
= end quote ==
Jadi sepertinya Pertamina mungkin masih bisa bersaing, .  kalo berani 
memberi gajinya lebih dari itu ... 

Nah bagaimana dengan di UEA (Abudhabi based)
= iklan ini ada di web iagi dulu ===
Salary and Benefits for all positions : 

Salary range (tax-free) for UAE Dhs from 10,023 (Basic 8,023 + 
Supplementary Allowance 2,000) to 16,560 (Basic 14,260 + Supplementary 
Allowance 2,300) per month . 
( US$ 1 = Dhs 3.65 ) 
=

Jadi sekitar 24.5 juta - 40.5 juta (monthly).
Biaya hidup kayaknya mahal di AD ... makanya temen saya hanya bisa sisa 
~1000 USD (utk yg disana 4000 USD loh) atau biaya hidup ~3000 USD 
(tentunya initaraf hidupnya sudah meningkat looh).

Kira-kira Pertamina/ cq. Kontraktor-nya (KPS) apa juga mau bersaing nggak 
dengan yang ini ... ? namun supaya sebanding status pekerja tentunya untuk 
kontrak looh  kan ngga ngrepotin ngurusin pensiun dll.

Nah kalao begitu dibanding dg diatas 4-5000 USD/bulan tetapi di Indonesia 
piye, milih mana ?

 vick kau sendiri dulu brapa di Brunei ?

Nah ini yg sulit dijawab .. upst !! btw Aku kayaknya pernah posting deh 
...
OK dulu di Brunei yg seperti aku dapet sekitar 7-8000 USD/bulan ... plus 
perumahan (full furnish), plus kendaraan disewakan (tinggal pakai)... 
gimana, apa aku tolak kalo segitu ?

Aku sih maunya temen-temenku juga dapetin minimal segitu, kalo bisa ... 
sehingga kita (geoscientis ngIndo) juga diperhitungkan di dunia ... jangan 
mau donk kalo dikasih kecil ... 
Tentunya profesionalisme musti tetep dijaga loh :-)

apa aku kliru ? cmiiw ...

rdp
sulit ya sharing info soal gaji ... :-) gwe ajah yg usil ..

From: Sanggam Hutabarat [EMAIL PROTECTED]


Mas Rovicky
kalo data dari negri jiran itu bener...ya nggak terlalu gede 
juga..saya kira didlm negri sejumlah itu 'biasa' saja.

sgm
---

At 06:53 AM 3/24/2003 +, you wrote:
Sorry bukan karena aku mau interview dengan Petronas looh , tetapi 
yang aku konsen adalah potential brain drain akibat hengkangnya 
beberapa Indonesian high flyer yg 'diculik' PNas ...
Ini tentunya dalam konteks duit sajah dulu deh ... dalam artian 
saving atau uang tabungan pertahun yg bisa dibawa ke Indonesia 
... tentunya selain itu akan diperoleh intangible value (ilmu, 
pengalaman dll)  yg sulit di kuantifikasi dan nanti malah ngga 
jelas kalau didiskusikan  ...

Berapa sih dapetnya (net income) engineer/geoscience Indonesia di 
KL sehingga meninggalkan Indonesia ? atau  Apakah Pertamina 
ngga bisa memberi tawaran gaji yang setara yang bersaing dengan 
perolehan itu ?

Aku denger dari beberapa temen yg aku rasa jujur memberitahukan ke 
aku bahwa tawarannya :
- untuk pengalaman +/- 5 tahun.  sekitar 3500 RM/bulan ... 
kalau dihitung di Indonesia ya kira kira kurang dari 10 juta !! ... 
1 RM - Rp 2500.
- untuk pengalaman 10 tahun .. ~4000-5000 Rm -- Rp 12.5 juta ...
- diatas 10 tahun 6000 RM -- Rp 25 juta
(Note : Fasilitas yg biasanya diberikan adalah : bantuan housing 
dan sekolah di international school ... tentunya tetep haris nambah 
karena ngga 100% diganti  )

Menurut temen-temen di Abudhabi, pengalaman 15 tahun bisa 
mengantongi 1000 USD/bulan bersih !! setelah biaya hidup dan biaya 
sekolah ... -- only 10 juta looh !!

Apakah Pertamina ngga bisa memberikan lebih dari itu ?
Seandainya memungkinkan bisakah dishare likalikunya ... siapa tahu 
dapat mencegah terjadinya brain drain ... Indonesia sudah 

RE: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ?

2003-03-24 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Nah kalo Ptmina sudah setara dengan PNas utk permanent employeenya ...
gimenong utk yg status kontrak yg experience 10 tahun plus ini  ?
Apa ya Pertamina berani bersaing juga, ...
kah ?

RDP
4000 USD+++ dan kerja untuk negeri sendiri ? . hmm  mimpi kali 
yee ... :-p





Meong [EMAIL PROTECTED]
25/03/2003 01:59 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ?


wah terpaksa nongol nioh padahal lagi mau jadi pemerhati saja he5x

menurut informasi dari hrd petronas
dan peraturan negri jiran utk petronas, utk sistem kontrak minimal 
experience adalah 10thn, kurang dari itu semuanya pake ringgit dan ga pake 
allowance2an...
untuk kontrak benefitnya pake rumah perbulan 4000rm, plus medical yang 
terbatas.. utk tiket pulang pergi saya tidak dapat informasi... gaji mulai 
4000USD

sedangkan utk permanent mengikuti standard gaji petronas yang belum 
direvisi selama 10 tahun lebih... jadi gaji petronas saat ini mengikuti 
standard gaji 10 tahun yang lalu...
yang agak2 lucu... job grade dan salary grade tidak sama, ada yang SGnya 
20 tapi job gradenya 24 (kayak saya hehehe) dan untuk sampe ke level SG 24 
butuh waktu more than 6 tahun.. tapi pada saat SG24 maka JGnya juga udah 
naek lagi..
level job grade 24 itu dipersimpangan jalan antara technical/skill dan 
management... untuk naek dari satu grade ke grade lainnya butuh waktu 3 
tahun normal

utk housing loan dapat 90xgaji
utk car loan dapet 6RM dan diwajibkan maksimal mobilnya berumur 5 
tahun.
sementara benefit2 lainnya masih banyak tapi pada umumnya sama dengan 
indonesia.jatah cuti 15 hari utk karyawan baru dan naik menjadi 20 hari 
utk yang senior
level pekerjaan dibagi menjadi non executive, executive, senior executive, 
pengurus, manager, senior manager.. etc
saat ini yang asyik buat org2 yang ditempatkan di offshore rig dan daerah2 
konflik atau bencana mereka dapat hardship allowance/day

untuk informasi sajaBANYAK ORANG MALAYSIA YANG BEKERJA DI PETRONAS PUN 
SAAT INI PINDAH KE PERUSAHAAN LAINNYA.

best regards
ujay

--

On Mon, 24 Mar 2003 10:03:40 
 Minarwan wrote:
Iya emang beda Mas.
Kalo permanent, tidak akan pernah sampe 2500 USD/bulan karena bayaran
seperti itu adalah bayaran minimal untuk yang statusnya kontrak (menurut
informasi dari Bang Ujay).
Kalau bisa dipermanentkan, maka sebisa mungkin mereka akan memberikan 
offer
permanent alias dianggap karyawan lokal Malaysia walopun sampeyan dari
Afrika Selatan. Pelamar tanpa pengalaman, baru lulus S1 dihargai 2250 RM.
Kalo lulus S2, hmm..mungkin sekitar 2400 RM kali yeee.
Jadi tinggal dikalikan dengan Rp 2.300,00 aja.
Gimana tertarik Mas?

min
-Original Message-



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Geoscience for Army

2003-03-19 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Sepertinya menarik mendiskusikan peran geologist/geophysicist dalam sebuah 
peperangan. 
Peranan geologist dalam peperangan cukup strategis seandainya kita 
mengerti teori perang. Mungkin para sesepuh IAGI/HAGI ada yg dulu ikutan 
perang yang mungkin tahu bagaimana taktik dan strategi perang dulu dan 
kini. Atau ada yg pernah membaca kisah pemanfaatan ilmu geoscience dalam 
peperangan ?

Ada beberapa tahap dalam peperangan :

- Pertama defence (bertahan)
Natural resources sering memancing peperangan terutama minyak tentunya ... 
Kira-kira apa ya natural resources yang dapat dipakai untuk menahan 
serangan dari luar? Iraq memanfaatkan minyaknya untuk membuat barikade, 
minyak sengaja digelontorkan kedalam parit yang nanti siap dibakar untuk 
menahan masukknya AS. Apakah ini efektip ? wait and see.
Kalau Korea dulu critanya memanfaatkan waduk yg akan dijebol seandainya 
akan diserang, sama dengan di Iraq untuk menahan infiltrasi musuh.
apalagi ya ? 
Bagaimana dengan Indonesia ... mana yg potensi diserang duluan dan apa 
resources yg dapat dipakai utk bertahan ... ?

- Offence (ini mah angan-angan)
Seandainya dengan terpaksa kita menyerang Singapura atau Malaysia ... 
apa persiapan kita tentang geologi daerah ybs utk mempersiapkan, melakukan 
dan meneruskan serangan ... dan bagaimana untuk bertahan ?
Dimana kita bisa latihan perang dimana kondisi terrainnya mirip Singapura, 
Malay atau Phillipines ... atau Brunei sajah ... upst !!

ada ide ?

RDP
=
Kamis, 20 Maret 2003  10:26:00
AS Sudah Serang Irak 

Baghdad-RoL--Sirine serangan udara terdengar meraung-raung di Baghdad, 
Kamis dinihari, atau 30 menit setelah batas waktu ultimatum 48 jam 
berakhir. Kantor berita DPA juga melaporkan artileri anti serangan udara 
Irak telah ditembakkan ke udara saat fajar datang atau dua jam setelah 
batas waktu ultimatum berakhir. 

Sementara itu, jubir Gedung Putih Ari Fleischer mengatakan, Tahap 
pembukaan perang telah dimulai, tepat dua jam setelah batas waktu 
ultimatum pukul 01.00 GMT (pukul 08.00 WIB) telah lewat bagi Presiden Irak 
Saddam Hussein untuk mengundurkan diri. Presiden AS George W.Bush akan 
berpidato pada pukul 03.15 GMT (pukul 10.15 WIB) Kamis.   Ant/Zis 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Tertiary carbonates on the Mangkalihat Peninsula,

2003-03-18 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Di paper ini sebelnya cuman satu ...:-(
kenapa kok disebut Borneo seeh ?

rdp
lebih sebel lagi cuman boleh baca abstract ... pelit loe !! ;-(

Marine and Petroleum Geology 
Volume 19, Issue 7 , August 2002, Pages 873-900 

Sedimentology and diagenesis of Tertiary carbonates on the Mangkalihat 
Peninsula, Borneo: implications for subsurface reservoir quality 

Moyra E. J. Wilson, , a and Martin J. Evans, b, 1 

a Department of Geological Sciences, University of Durham, South Road, 
Durham DH1 3LE, UK
b Maersk Oil, 50 Esplanaden, DK-1263, Copenhagen K, Denmark 

Received 27 November 2000;  revised 13 July 2002;  accepted 22 July 2002. 
; Available online 11 December 2002. 


Abstract
Combined field and laboratory studies of surface exposures on the 
Mangkalihat Peninsula, Borneo, provide new constraints on the 
chronostratigraphy, sedimentology and diagenesis of Tertiary carbonate 
deposits. The reservoir characteristics of carbonate facies are described, 
providing an analogue model for carbonate reservoirs in the subsurface of 
this region.

A mixed carbonate-siliciclastic shelf with intervening, probably 
fault-bounded, deeper water areas developed on the eastern part of the 
Mangkalihat Peninsula in the Late Eocene to Oligocene. During the 
Oligo-Miocene shallow-water platform carbonates accumulated over much of 
the area of the Mangkalihat Peninsula. This platform had a steep, 
reef-rimmed or possibly locally faulted northern margin, where high-energy 
conditions prevailed and marine cements were pervasive. In contrast, the 
platform interior was a low energy area, affected by leaching of 
aragonitic bioclasts. The best reservoir quality on the platform occurs in 
moderate energy grainstones and packstones, tens to hundreds of metres 
towards the platform interior from the platform margin, where a 
combination of primary intergranular and secondary mouldic porosity 
results in good porosity and permeability. 

Author Keywords: Tertiary; Carbonate platform; Reservoir; Diagenesis; 
Sedimentology; Facies; Indonesia 
 

1 Present address: Anadarko Algeria Company LLC, P.O. Box 576, The Atrium, 
1 Harefield Road, Uxbridge, Middlesex UB8 1YH, UK. 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Bacabaca buku online -- Buku Baru dan buku lama

2003-03-17 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Bagi yang suka bacabaca 
Banyak sekali buku yg bisa dibaca online dan GERATISS tidak menyalahi 
kopirait
Silahkan coba baca di http://www.nap.edu/

Salah satu yg menarik untuk dibaca :
- Undiscovered Oil and Gas Resources: An Evaluation of the Department of the 
Interior's 1989 Assessment Procedures (1991)
Commission on Geosciences, Environment and Resources (CGER) 
- Airborne Geophysics and Precise Positioning: Scientific Issues and Future 
Directions 
Committee on Geodesy, National Research Council, 128 pages, 6 x 9, 1995
- dll total ada -- 2500 buku !!... mblenger mblenger, dah :-D 

Kalo mau diprint-pun bisa lah, yaw ... tapi silahkan baca lagi 
kopirite-nya ... aku ngga ngajarin membajak buku looh ya ... tapi sekedar 
membantu mengatasi kelangkaan buku bacaan sajah ...

happy bacabaca !!

rdp
contoh isinya : 

LIMITATIONS OF RESOURCE ASSESSMENTS It is essential to recognize that 
estimates of undiscovered oil and gas resources are just that: estimates. 
They are an attempt to quantify something that cannot be accurately known 
until the resource has been essentially depleted. For that reason, 
resource estimates should be viewed as assessed at a point in time based 
on whatever data, information and methodology were available at that time. 
Resource estimates therefore are subject to continuing revision as 
undiscovered resources are converted to reserves and as improvements in 
data and assessment methods occur. Historically, estimates of the 
quantities of undiscovered oil and gas resources expected to exist within 
a region or the nation have been prepared for a variety of purposes using 
several different methods. To make effective use of such estimates, or to 
compare them with others, one must develop an under- standing of how and 
why they were prepared; the extent and reliability of the data upon which 
they are based; 
the expertise of the assessors; the implications and limitations of the 
methodology used; and the nature of any geographic, economic, technologic, 
or time limitations and assumptions that may apply. It is equally 
important that those who prepare estimates provide documentation adequate 
to allow the users to evaluate the issues just described. The purpose of 
this chapter is to examine, in general terms, some of these issues and how 
they may impact on the credibility and usefulness of resource estimates.

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] 2003 SEG/EAGE DISC in Bandung

2003-03-17 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
What is the fee (rates) in Rups ?

Thanks

RDP

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Petroleum Reserves Definitions - From SPE

2003-03-16 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Petroleum Reserves Definitions 


Preamble

Petroleum is the world's major source of energy and is a key factor in the 
continued development of world economies. It is essential for future 
planning that governments and industry have a clear assessment of the 
quantities of petroleum available for production and quantities which are 
anticipated to become available within a practical time frame through 
additional field development, technological advances, or exploration. To 
achieve such an assessment, it is imperative that the industry adopt a 
consistent nomenclature for assessing the current and future quantities of 
petroleum expected to be recovered from naturally occurring underground 
accumulations. Such quantities are defined as reserves, and their 
assessment is of considerable importance to governments, international 
agencies, economists, bankers, and the international energy industry. 

The terminology used in classifying petroleum substances and the various 
categories of reserves have been the subject of much study and discussion 
for many years. Attempts to standardize reserves terminology began in the 
mid 1930's when the American Petroleum Institute considered classification 
for petroleum and definitions of various reserves categories. Since then, 
the evolution of technology has yielded more precise engineering methods 
to determine reserves and has intensified the need for an improved 
nomenclature to achieve consistency among professionals working with 
reserves terminology. Working entirely separately, the Society of 
Petroleum Engineers (SPE) and the World Petroleum Congresses (WPC) 
produced strikingly similar sets of petroleum reserve definitions for 
known accumulations which were introduced in early 1987. These have become 
the preferred standards for reserves classification across the industry. 
Soon after, it became apparent to both organizations that these could be 
combined into a singl
e set of definitions which could be used by the industry worldwide. 
Contacts between representatives of the two organizations started in 1987, 
shortly after the publication of the initial sets of definitions. During 
the World Petroleum Congress in June 1994, it was recognized that while 
any revisions to the current definitions would require the approval of the 
respective Boards of Directors, the effort to establish a worldwide 
nomenclature should be increased. A common nomenclature would present an 
enhanced opportunity for acceptance and would signify a common and unique 
stance on an essential technical and professional issue facing the 
international petroleum industry. 


As a first step in the process, the organizations issued a joint statement 
which presented a broad set of principles on which reserves estimations 
and definitions should be based. A task force was established by the 
Boards of SPE and WPC to develop a common set of definitions based on this 
statement of principles. The following joint statement of principles was 
published in the January 1996 issue of the SPE Journal of Petroleum 
Technology and in the June 1996 issue of the WPC Newsletter: 

There is a growing awareness worldwide of the need for a consistent set of 
reserves definitions for use by governments and industry in the 
classification of petroleum reserves. Since their introduction in 1987, 
the Society of Petroleum Engineers and the World Petroleum Congresses 
reserves definitions have been standards for reserves classification and 
evaluation worldwide. 

SPE and WPC have begun efforts toward achieving consistency in the 
classification of reserves. As a first step in this process, SPE and WPC 
issue the following joint statement of principles. 

SPE and WPC recognize that both organizations have developed a widely 
accepted and simple nomenclature of petroleum reserves.

SPE and WPC emphasize that the definitions are intended as standard, 
general guidelines for petroleum reserves classification which should 
allow for the proper comparison of quantities on a worldwide basis.

SPE and WPC emphasize that, although the definition of petroleum reserves 
should not in any manner be construed to be compulsory or obligatory, 
countries and organizations should be encouraged to use the core 
definitions as defined in these principles and also to expand on these 
definitions according to special local conditions and circumstances.

SPE and WPC recognize that suitable mathematical techniques can be used as 
required and that it is left to the country to fix the exact criteria for 
reasonable certainty of existence of petroleum reserves. No methods of 
calculation are excluded, however, if probabilistic methods are used, the 
chosen percentages should be unequivocally stated.

SPE and WPC agree that the petroleum nomenclature as proposed applies only 
to known discovered hydrocarbon accumulations and their associated 
potential deposits.

SPE and WPC stress that petroleum proved reserves should be based on 

Re: [iagi-net-l] Gulf's heritage Warim for sale

2003-03-12 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Sudah sering didenger sebuah perusahaan menjual assetnya setelah merger 
atau akuisisi, dulu ketika aku kerja di Hudbay dan LASMO selalu saja 
mengadakan aksi jual setelah ada merger atau akuisisi. Biasanya juga 
diikuti dengan pengurangan pegawai --rasionalisasi (ini kan bahasa 
kerennya :) ... maksudku ya PHK !. 

Bahkan dulu pernah aku ngobrol dengan seorang manager senior yg crita: 
Biasanya ketika menemukan sebuah lapangan yg menjanjikan besar (high 
potential BIG discovery) maka perusahaan itu kemungkinan besar akan 
menjual asset lainnya (lapangan lain) yg sudah berproduksi tetapi 
produksinya sudah mulai menurun (decline period). Mudahnya adalah, 
mereka akan mendapatkan margin keuntungan lebih besar dan lebih mudah 
ketika mengelola sebuah lapangan pada masa peak production,  yg juga 
alatnya masih baru belum rewel, perawatan mudah, juga pegawainya belum 
banyak yg ngelonjak minta promosi dsb :-p.  Dengan hasil menjual asset yg 
mulai decline inilah maka perusahaan akan mempunyai dana untuk 
mengembangkan lapangan baru yg 'BIG discoveries' itu. 
Dia (si manager temen ngobrolku ini) wektu itu bilang : Ini emang banyak 
mental perusahaan-perusahaan besar begitu ! THINK BIG !!, bukan tipe yg 
ngurusin yg kecil-kecil, walopun asset ini masih menguntungkan looh - 
cashflow positive ... soalnya kalo cashflow sudah negatip maka ngejualnya 
juga susah malah ngerepotin lagi ..:-p. 

Nah sekarang kita mau ikutan tipe yg mana ? ... mengikuti yang berpikir 
mengembangkan yg BARU, atau mengambil sisa-sisa yg kalo dikumpulin banyak 
juga bisa besar juga looh. Apalagi kalo lapangan tua yg produksinya 
kecil-kecil ini dikelola sebagai industri rumah tangga seperti di Texas 
sana  Lumayan, kan kalau punya beberapa sumur pribadi berproduksi 
30-100 barrel sehari  he he he :-)   Nah kalo nantinya di Indonesia 
ada ratusan Hasan Sidi Enterprise, Andang Inc, PT Koesoema Exploration, 
Franc Oil, Darman Consulting, Argakoesoemah Oil trading, Sanggam Logging 
Co, Paulus Seismic NV, dll  nah yg kecil jadi gede secara kolektip, 
kan ?
Ini sepertinya sekedar pilihan saja .. !!

Disisi lain tentunya yg perlu dilihat ... apakah hanya yg di Indonesia 
yg dijual assetnya  Kenapa Indonesia ? ini yg mungkin akan lebih 
berarti buat kita (aku kan wong Indonesia :).

lamsalam,
rdp




Koesoema [EMAIL PROTECTED]
12/03/2003 07:34 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Gulf's heritage  Warim for sale


Wah kesan saya major oil companies rame-rame menjual assetnya di 
Indonesia,
who is next?

- Original Message -
From: Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED]
To: 'IAGI-Net2' [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 12, 2003 12:05 PM
Subject: [iagi-net-l] Gulf's heritage  Warim for sale


 ConocoPhillips to Sell Indonesian Assets






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Lowstand reservoir

2003-03-10 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Thanks Herman, 
Kalau SL aku coba turunkan 200m betul bahwa shoreline menjadi di shelf 
edge (shelf/slope break). Sayangnya data bathymetrinya tidak detil, sulit 
untuk mencari asumsi (spekulasi) dimana sungai akan mengalir, sehingga 
ngga bisa memperkirakan dimana delta akan terbentuk (mungkin bisa untuk 
present day analogue). Apalagi yg aku punya ini data 2D seismic saja, kalo 
di mBrunei tentunya mudah karena hampir seluruhnya sudah ada 3D seismic. 
:(

Btw .. Apakah berarti ketika muka laut turun akan diikuti juga luas 
area permukaan air laut secara global mengecil -- sehingga presipitasi 
berkurang -- jarang hujan -- sirkulasi air berkurang -- suplly material 
sediment ke laut lebih sedikit.
Kalau anggapan ini betul apakah berarti secara umum lowstand akan lebih 
dominan mud ? -- reservoir jelek ... sorri ini SPEKULASI loh !! 
sukur-sukur ada yg mau membuktikan dengan data.
Tapi asumsi dulu bahwa lowstand adalah saat erosi (banyak materi 
tertransport -- kok malah kontradiksi ?
Ataukah karena SLD ini mempengaruhi tinggi kolom air  -- ada perubahan 
ekuilibrium tekanan hydrostatis di bagian shelf dibandingkan di laut,  yg 
juga sering diikuti -- slope failure (shelf retrogate) gejalanya ya mirip 
tanah longsor di bagian tepi lereng (mass wasting mechanism, jadi inget 
kuliah geomorfologi) -- lithology hasil dumping/longsor (apakah ini 
disebut slope fan?) akhirnya lithonya ya tergantung material yg longsor 
(tapi poorly sorted) -- poor reservoir lagi (?).

Lantas dimana good reservoir diantara fasies-fasies lowstand ini, ya ?

Ttg present day Mahakam/Tarakan . Aku pikir world-wide (globally) 
relatif high stand, sehingga NW Borneo dan East Kal akan mirip -- 
tentunya global sea level bukan bersifat jungkat-jungkit, kan ? 

RDP
kalo emang kebenaran itu majemuk, kenapa ada yg merasa dirinya paling 
benar, yah ?





[EMAIL PROTECTED]
10/03/2003 12:49 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Lowstand reservoir


Vick, present day Mahakam lagi highstand atau lowstand?
Coba baca abstractnya Lambiase di TEctonics and Sedimentation of Indonesia
mengenai present NW Borneo / Brunei.

Untuk membayangkan lowstand,.. silahkan pasang coastline di present-day 
200
meters bathymetry. Asumsikan pantai sekarang ini highstand. Ini yang
dilakukan orang untuk mendapatkan Sunda Basin. Inget ceritanya 'thinking 
out
of the box'-nya Gries?

Kalau Tarakan sedang relative high, dibandingkan dengan delta yang 
diantara
Bunyu  Tarakan. 

HD
-Original Message-
From: PUTROHARI Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 March 2003 12:00
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Lowstand reservoir


Aku tambahkan sedikit background dari pertanyaanku kemaren.

Ketika sea level drop (SLD) cukup besar sehingga shelf terekspose (aku 
ambil contoh saja SLD pada sekita 10.3 MYA), kalau aku lihat di chartnya 
Haq kira-kira 100-200 meter sea level drop -- maka shelf edgenya akan 
juga merupakan soreline (bener ga ? cmiiw). 
Nah pada saat ini tentunya akan memungkinkan terbentuk delta baru 
(seandainya ada sungai tentunya), dimana delta ini akan berada jauuh 
didepan dari present day shoreline (di brunei bisa sekitar 40 Km didepan 
presentday shoreline) -- apakah ini yg disebut Lowstand delta (lowstand 
wedge). Adakah syarat terbentuknya selain musti ada sungai sebagai 
pensuplai sedimen ?.

Namun dalam penampang seismic (2D) saya juga melihat kenampakan mirip 
dengan kenampakan ini namun bentuk segitiga (progradasi ini) berada di 
slope yang jauuh dibawah perkiraan sea level-nya kira-kira 4-500 m 
dibawahnya. Slopenya sendiri kira-kira mulai dari kedalaman 200 (shelf) 
hingga 1000~2000 m (basin floor) (presentday sea level).

Kalau saya gambarkan ujung shelf nya: 

===\-\\   -- lowstand wedge (lowstand delta)
=\ 
==\-\  --- lowstand fan (=slope fan ?) how ?
\
=\
===\
\.. /--\..  --- basin floor fan

Yang membuat sulit saya membayangkan proses lowstand ini karena adanya 
anggapan (termasuk aku juga) bahwa ssat ini kita sedang dalam dunia 
highstand (? cmiiw), sehingga kenampakan incised valey sulit dicari 
padanan untuk menggunakan uniformitarianism (the present day is the key to 

the past). Sepertinya ada dunia lain (dunia low stand yg mungkin 
prosesnya berbeda dengan proses highstand. Mungkin storm lebih besar atau 
curah hujan yg berbeda atau malah lebih arid dsb).
Saat ini kalau saya melihat sebuah interpretasi incised valley fill dengan 

kedalaman hingga 300-500 meter menjadi sulit untuk menerimanya, karena aku 

ngga pernah melihatnya dalam dunia highstand saat ini. Dan dari chart 
eustacy, fluktiasi muka air laut ngga pernah nyampai lebih dari 300 m  



Saya hanya bisa membayangkan seandainya saya tahu bagaimana proses 
lowstand ini terjadi dari semua sisinya maka akan lebih mudah mencari 
dimana daerah yang paling prospek mencari

Re: [iagi-net-l] Lowstand reservoir

2003-03-09 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Aku tambahkan sedikit background dari pertanyaanku kemaren.

Ketika sea level drop (SLD) cukup besar sehingga shelf terekspose (aku 
ambil contoh saja SLD pada sekita 10.3 MYA), kalau aku lihat di chartnya 
Haq kira-kira 100-200 meter sea level drop -- maka shelf edgenya akan 
juga merupakan soreline (bener ga ? cmiiw). 
Nah pada saat ini tentunya akan memungkinkan terbentuk delta baru 
(seandainya ada sungai tentunya), dimana delta ini akan berada jauuh 
didepan dari present day shoreline (di brunei bisa sekitar 40 Km didepan 
presentday shoreline) -- apakah ini yg disebut Lowstand delta (lowstand 
wedge). Adakah syarat terbentuknya selain musti ada sungai sebagai 
pensuplai sedimen ?.

Namun dalam penampang seismic (2D) saya juga melihat kenampakan mirip 
dengan kenampakan ini namun bentuk segitiga (progradasi ini) berada di 
slope yang jauuh dibawah perkiraan sea level-nya kira-kira 4-500 m 
dibawahnya. Slopenya sendiri kira-kira mulai dari kedalaman 200 (shelf) 
hingga 1000~2000 m (basin floor) (presentday sea level).

Kalau saya gambarkan ujung shelf nya: 

===\-\\   -- lowstand wedge (lowstand delta)
=\ 
==\-\  --- lowstand fan (=slope fan ?) how ?
\
=\
===\
\.. /--\..  --- basin floor fan

Yang membuat sulit saya membayangkan proses lowstand ini karena adanya 
anggapan (termasuk aku juga) bahwa ssat ini kita sedang dalam dunia 
highstand (? cmiiw), sehingga kenampakan incised valey sulit dicari 
padanan untuk menggunakan uniformitarianism (the present day is the key to 
the past). Sepertinya ada dunia lain (dunia low stand yg mungkin 
prosesnya berbeda dengan proses highstand. Mungkin storm lebih besar atau 
curah hujan yg berbeda atau malah lebih arid dsb).
Saat ini kalau saya melihat sebuah interpretasi incised valley fill dengan 
kedalaman hingga 300-500 meter menjadi sulit untuk menerimanya, karena aku 
ngga pernah melihatnya dalam dunia highstand saat ini. Dan dari chart 
eustacy, fluktiasi muka air laut ngga pernah nyampai lebih dari 300 m  


Saya hanya bisa membayangkan seandainya saya tahu bagaimana proses 
lowstand ini terjadi dari semua sisinya maka akan lebih mudah mencari 
dimana daerah yang paling prospek mencari reservoirnya .

any idea ... info ... paper dll ? ... thx ..

RDP
Kebenaran Yg Esa itu warna-warni ... sayangnya aku hanya melihat satu 
sisi saja (rdp)

=
Apasih bedanya serta hubungan (terjadinya) antara ke empat Lowstand Facies 

ini ?
1. Lowstand wedge 
2. Lowstand fan
3. Slope fan
4. Basinfloor fan

Manakah yang paling bagus dari aspek reservoir qualitynya ?
kalau ada referensi paper, web atau buku juga boleh dah.
Trims

RDP 
low stand is my lowest understand, is it becouse we lived in highstand 
world ?


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Lowstand reservoir

2003-03-06 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Apasih bedanya serta hubungan (terjadinya) antara ke empat Lowstand Facies 
ini ?
1. Lowstand wedge 
2. Lowstand fan
3. Slope fan
4. Basinfloor fan

Manakah yang paling bagus dari aspek reservoir qualitynya ?
kalau ada referensi paper, web atau buku juga boleh dah.
Trims

RDP 
low stand is my lowest understand, is it becouse we lived in highstand 
world ?

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] JOINT CONVENTION JAKARTA 2003, IAGI AND HAGI

2003-02-26 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Justru inilah gunanya pengumuman fisrt sirkuler ..
kan dibawahnya ditulis ... kalo ada saran masukan kritik dapat disampaikan 
langsung ke ybs ..
nuhun.

rdp
maaf first sirkuler dalam bentuk image ndak bisa diedit .. :-( 






Agus H. Harsolumakso [EMAIL PROTECTED]
28/02/2003 05:45 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] JOINT CONVENTION JAKARTA 2003, IAGI AND HAGI


Cuma ini ?,
AHH
===

di Hotel Mulia Jakarta, dari tanggal 15-17 Desember 2003, sedangkan 
kegiatan
pra-convention dilaksanakan pada tanggal 8-15 Desember 2003.

Apabila Bapak/Ibu/Sdr/i punya masukan/saran untuk acara JCJ-2003 ini dapat
disampaikan langsung di forum mailing list ini atau dapat disampaikan
langsung ke :
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization Characteristicsofthe CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia

2003-02-25 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Nah tuh ... yg geologist ajah bisa salah baca soal tambang apalagi Amien 
Rais  :-(
Trims koreksinya Mas Ndaru. 

Nah kalo harga emas per once 350 USD aku hitung kira-kira potensinya 
menjadi : 
435 000 x $ 350 = $ 152 250 000 ... betul nggak ?
(harga peraknya /once berapa mas Ndaru ?)

kalo diekivalensi minyak dengan harga 20$/bbl maka setara :
~7 juta barrel  wah sejumlah ini kalo di oil-gas bussiness (untuk 
stand alone project) sudah masuk marginal juga ? kecuali sudah ada 
fasilitas lainnya mungkin menjadi sangat visible. Di Sumatra cut off kalo 
nggak salah cuman 2 juta bbl.

Ongkos produksi minyak kira-kira 8 $/bbl. kalo emas berapa ongkos produksi 
/once ?
wah ini mungkin perlu insentip supaya membuat menjadi menarik utk 
ditambang (resources-- reserves), yah ? Atau iklimnya yang diperbaiki ?

thanks

RDP
sesekali ganti ngomongin soal tambang doonk 





Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
25/02/2003 03:10 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization 
Characteristicsof 
the CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia


Pak RDP,

Thanks untuk posting-an abstrak paper saya (dkk). Tapi saya perlu 
meluruskan
komentar anda. Sumberdaya yang ada di Cibaliung adalah 1.3 juta ton @ 
10.42
g/t emas dan 60.7 g/t perak,  sudah jelas tersebut pada paper tsb. Artinya
1.3 mt adalah ore-nya (indicated+inferred) dan kandungan emasnya kira-kira
435.000 oz setara dengan 13 ton emas. Kalau 1.3 juta ton emas itu total
cadangan emas dunia... barangkali.

Glek...nyem-nyem... mungkin saat ini belum meski harga emas sempat
melambung (gara-gara kegetolan AS untuk nyerang Irak). Tapi untuk ukuran
tambang emas jumlah sumberdaya sebesar (sekecil) itu masih jauh dari
yang ditambang di Pongkor, Kelian, atau Gn. Muro.

Salam - Daru

- Original Message -
From: PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 25, 2003 1:05 PM
Subject: [iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization 
Characteristics
of the CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia


Wah kalo harga emas melambung seperti beberapa bulan lalu dengan 1.3 juta
tonnes emas
pasti glek nyem-nyem  ... :-)

rdp




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Geology and Alteration-Mineralization Characteristics of the CibaliungEpithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia

2003-02-24 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Wah kalo harga emas melambung seperti beberapa bulan lalu dengan 1.3 juta 
tonnes emas 
pasti glek nyem-nyem  ... :-)

rdp

RESOURCE GEOLOGY, vol. 52, no. 4, 329- 339, 2002
Geology and Alteration-Mineralization Characteristics of the Cibaliung 
Epithermal Gold Deposit, Banten, Indonesia
Ciceron A. Angeles1, Sukmandaru Prihatmoko and James S. Walker2
PT Austindo Nusantara Jaya, Graha Irama, 3rd Floor, Jl. HR Rasuna Said, 
Kav. 1-2, Jakarta 12950, Indonesia [e-mail(SP):[EMAIL PROTECTED]
1 Present address: 38 Lemonwood St., Greenwoods Executive Village, Cainta, 
Rizal 1900, Philippines
2 Present address: P.O. Box 50713, Tucson, Arizona 85703, U.S.A.
Abstract: The Cibaliung gold project is located at the central portion of the 
Neogene Sunda-Banda magmatic arc. Gold-silver mineralization in the area 
is hosted in a thick sequence of sub-aqueous basaltic andesite volcanics 
with intercalated sediments intruded by sub-volcanic andesite to diorite 
plugs and dykes, and subsequently cut by a cluster of diatreme breccias. 
These host rocks are unconformably overlain by dacitic tuffs, younger 
sediments and basalt flows. 
The gold prospects in Cibaliung occur within a NW-trending structural 
corridor that is 3.5 km wide by at least 6 km long. It is fault-bounded 
and is considered to be a graben. Two aligned NNW-trending sub-vertical 
shoots, Cikoneng and Cibitung, host the currently defined resource within 
the steeply dipping vein system with a minimum strike length of 1,300 m. 
As of July 2001, exploration has defined an inferred + indicated mineral 
resource of approximately 1.3 million tonnes at 10.42 g/t gold and 60.7 
g/t silver at a 3 g/t Au cut-off. This equates to approximately 435,000 
ounces of gold and 2.54 million ounces of silver.
Gold-silver mineralization occurs as quartz veins characteristic of the 
low-sulphidation epithermal adularia-sericite type. Progressive dilation 
with a general increase in gold grade has produced multi-stage veining and 
brecciation that grades from early to late stages as: pre-mineral 
fluidized breccia, quartz vein stockwork, massive vein, crustiform vein, 
colloform-crustiform vein with progressive increase in chloritic clay 
bands, clay-quartz milled matrix breccias with a progressive increase in 
clay content, and syn- to post-mineral fault gouge with vein clasts. Wall 
rock alteration is characterized by prograde chlorite+adularia flooding 
that is locally overprinted by a low temperature argillic alteration 
(smectite, illite and mixed layered clays). Generally, the argillic 
alteration becomes weak with depth. The major mineral constituents of the 
veins are quartz, adularia and clay. In the early gold-poor hydrothermal 
stages, quartz and adularia dominate with minor calcite and clay 
(smectite, poorly crystalline chlorite, interlayered chlorite-smectite and 
illite-smectite). In the later gold-rich hydrothermal stages, clay with 
variable amounts of carbonate increases whereas the abundance of quartz 
and adularia decreases. Gold occurs mainly as electrum while silver occurs 
as argentite-aguilarite-naumannite and electrum, and rarely as native 
silver, sulphosalts and tellurides. Sulphides generally comprise 1 vol % 
of the vein, with pyrite as the most common species. Together with pyrite, 
traces of very fine-grained base metal sulphides dominated by 
chalcopyrite, sphalerite and galena are in most cases intimately 
associated with electrum and silver minerals. Partial supergene oxidation 
generally extends down to about 200 m below the surface at Cikoneng and 
further down to more than 300 m at Cibitung.
The hydrothermal system responsible for the gold-silver mineralization in 
the area may be related to rhyolitic magmatism focused on a volcanic 
intrusive center during back arc rifting that formed a graben or 
pull-apart basin. The dominant mechanism for the higher grade gold 
deposition is fluid mixing of up welling metal-bearing hydrothermal 
solutions with relatively near surface cool, oxygenated condensate and/or 
steam-heated meteoric fluids, as opposed to retrograde boiling. The 
strongly focused dilational structural environment is thought to have been 
the mechanism for focusing fluid flows, both up welling and descending, 
forming pipe-like mineralized bodies in the rhomboidal dilation zones. It 
is interpreted that mineralization took place under low temperature 
conditions (150-220¡C) at a minimum depth of around 200-250 m below the 
palaeo-water table. Keywords:epithermal gold, low sulphidation, Cibaliung, Indonesia, 
Cikoneng, 
Cibitung, vein, dilation RESOURCE GEOLOGY, vol. 52, no. 4, 329- 339, 2002

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 

[iagi-net-l] Realist -- sistim psc di Indonesia

2003-02-20 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kalau dibandingkan dengan yang dari India dan Philipina bagaimana Pak.
Banyak lho expertise mereka yang bersedia dibayar murah.

Salam
Syafri


Z. Nurzaman [EMAIL PROTECTED] on 02/21/2003 11:36:15 AM
Pak Witan dll.

Jangan takut keserobot, soalnya standar gaji di Indonesia masih terlalu
rendah dibanding di luar, sang expat akan miris dengan gaji tersebut,
kecuali expatnya dari Myanmar :-)

Cheers
Zamzam

Saya kok kadang malah sedih kalo mendengar adanya kekawatiran kehilangan 
pekerjaan karena ada orang lain (pesaing) yg mau digaji lebih murah. Bukan 
ini yang mustinya dikhawatirkan !!
Kalo aku sangat yakin bahwa gaji (income) identik atau lebih berkorelasi 
kuat dengan 'standard hidup', maka saya akan mencari mencari standard 
hidup yang lebih tinggi tentunya -- itu baru namanya kemajuan !

Berhasil mendapatkan pekerjaan namun dengan cara menurunkan sandard gaji 
menurutku suatu kemunduran ! -- Ini yang musti dihindari.
Jadi jangan takut dengan standard gaji pekerja dari luar, standard gaji 
bule yang ada sekarang ini yang musti dikejar !!

Tingkat kesejahteraan masyarakat di dunia manapun saat ini (yg paling 
mudah) dilihat dari tolok ukur income !. itu jelas sekali. Negara-negara 
kaya tentun karena dihiasi dengan income rakyatnya yang cukup tinggi. 
Jaman kita hidup saat ini yg dihargai dimana-mana  jujur sajah lah 
masih ada dibilik kecil, dicelah batin ini perasaan minder dengan si bule 
 lebih banyak dalam hal -- materi. 

Walopun disisi lain ada intangible income yg sebut saja -- hikmah 
dengan memperoleh pekerjaan yang memang disukai, dengan pengalaman yang 
diperoleh, dengan CV yg cukup canggih. Namun tolok ukur hikmah ini 
hanyalah virtual, tidak nyata dan sangat sulit dijadikan patokan. Dan 
bahkan seringkali yg terjadi adalah karena kecilnya income materi ini 
justru akhirnya menimbulkan dengki kecil yg meruntuhkan hikmah yg awalnya 
sudah dibangun, sayang sekali kan ?

Lah kalo kita khawatir karena kualitas profesinya yg lebih rendah untuk 
bersaing -- itu yang lebih pas !
Beratri kita musti meningkatkan daya saing dengan bekerja, berlatih dan 
belajar secara lebih dari biasanya. Dan ini akan bersama-sama 
meningkatkan taraf hidup yg sejalan dengan meningkatnya standart 
keprofesiannya.

Aku tentunya tidak bermaksud mengajak materialistis (an sich) tapi 
mustinya ya jangan melupakan hal-hal yang realistis dalam menjalani 
kehidupan ini. 
Emang ada yg mau dibodohi lagi dengan digaji pakai hikmah ? ... kesenengan 
investor deh :-) 

'memang uang bukan segalanya kan masih ada mastercard, visa dan atm bca 
... upst !'
have a nice week end

RDP
duh, diajak sugih wae kok engel men si' 8-)

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] Out of the box ? -- i doubt it .

2003-02-19 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Dari milist sebelah.
Bahkan AAPG dan Britain's Institute of Petroleum.  mensponsori debat besar ini 

rdp
==
Revisionists say oil isn't a fossil fuel. That could mean there's lots 
more of it.

FORTUNE

Tuesday, February 4, 2003 

By Julie Creswell 

In the quiet waters off the coast of Vietnam lies an area known as Bach 
Ho,or White Tiger Field. There, and in the nearby Black Bear and Black 
Lion fields, exploration companies are drilling more than a mile into 
solid
granite--so-called basement rock--for oil. That's a puzzle: Oil isn't 
supposed to be found in basement rock, which never rose near the surface 
of the earth where ancient plants grew and dinosaurs walked. Yet oil is 
there. Last year the White Tiger Field and nearby areas produced 338,000 
barrels per day, and they are estimated to hold about 600 million barrels 
more. 

Oil and natural gas are being found in places no one expected and in 
greater quantities than anticipated just a decade ago. In the mid-1990s 
the world's reserves of oil were thought to total about 890 billion 
barrels. Today reserves stand at 1.1 trillion barrels; the U.S. Geological 
Survey estimates that continued reserve growth, along with undiscovered 
resources, could bring world oil estimates to as much as three trillion 
barrels. We're
finding there are pretty substantial oil reserves in the world, says Tom 
Ahlbrandt, world energy project chief at the USGS. New exploration and 
drilling technologies are making major new discoveries possible. 

The increase in reserve estimates is fueling the offbeat theories of 
maverick scientists who believe that the expression fossil fuels is a 
misnomer and that the earth contains a virtually endless supply of oil. 
Their ideas fly in the face of the conventional wisdom that oil and 
natural gas come from the remains of animals and plants buried millions of 
years ago. Subterranean heat and pressure, mainstream science says, 
transformed this organic dreck into coal and oil. Though their theories 
vary, the upstarts believe instead that wellsprings of oil and gas lie 
deep within the earth, deeper than most oil companies drill, and that 
supplies are constantly replenished. With the White Tiger Field in 
Vietnam, 90% of the production is coming from basement rock, where there 
were never any fossils, argues C. Warren Hunt, a geologist in Calgary. 
What they've been teaching us in school about oil coming from fossils is 
wrong. 

If true, the theories may mean we can stress less about running out of 
oil: There's more where that came from! We can also worry less about 
tensions in the Middle East or other hot spots cutting off our long-term 
supply. Problem is, most scientists scoff at such theories. Oil companies 
maintain that even if the rebels are right, the cost of searching for and 
extracting deep oil is prohibitive. ConocoPhillips, the $38-billion-a-year 
giant, is drilling for oil in the basement rock of the Black Lion Field 
off the coast of Vietnam. The company says the field is unique, and the 
project is economically feasible because the oil is found at relatively 
shallow levels in the basement rock. If you drill deeper into basement 
rock, you're probably going to find some hydrocarbons, but the chance of 
finding giant fields is pretty small, says Roger Pinkerton, 
ConocoPhillips's recently retired head of global exploration. He argues 
that there are much more accessible--albeit environmentally 
controversial--sources that will yield plenty of oil for the foreseeable 
future: to name two, the East Coast of the U.S. and Alaska's National 
Wildlife Refuge. 

Drilling deep into granite probably will never make economic sense unless 
the industrialized world runs dangerously low on oil or is cut off from 
its supply. But in the meantime scientists like Thomas Gold, a retired 
Cornell astronomy professor, are content with poking holes in traditional 
theories surrounding fossil fuels. It isn't just that hydrocarbons are 
being discovered in anomalous places like basement rock; Gold notes that 
primitive hydrocarbons like methane are also found in the atmospheres of 
Jupiter, Saturn, and other planets. 

He laid out his theories, which he believes better address those 
inconsistencies, in his 1998 book, The Deep Hot Biosphere: The Myth of 
Fossil Fuels. He argues that natural gas and oil were created with the 
earth's formation and reside deep inside the planet. Intense heat and 
pressure push them from there toward the surface. As to why biological 
matter (what some deem fossils) is found in oil, Gold says hydrocarbons 
attract a primitive type of microbe called archaea that lives deep 
underground; it feeds on and contaminates the oil. 

Controversial yet renowned, Gold is credited with figuring out in the 
1960s that pulsars were actually radio emissions from rapidly spinning 
collapsed stars, or neutron stars. To test his non-fossil-fuel theory, 
Gold in the 1980s persuaded the Swedish 

[iagi-net-l] Call for Papers! - Indonesian Regional Science Association (IRSA)

2003-02-18 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
  Call for Papers!


  The Indonesian Regional Science Association (IRSA) is preparing its 5th 
International Conference in Bandung, July 18 - 19, 2003, titled Regional 
Development in a Decentralized Era: Public Services, Poverty, and the 
Environment. The conference is intended to be a media for scholars, 
practitioners, and policy-makers to discuss and exchange theoretical and 
empirical findings on the issue of regional development and 
decentralization with particular focus on the aspect of public services, 
equity, and the environment. It is also hoped that through this conference 
participants will exchange experiences and also build strong networks for 
future research, policy discussion, and practical collaboration.

  It is expected that participants of this conference will contribute to 
the following regional perspective (but not limited) topics on: economic 
growth and development, poverty and income inequality, health and 
education services, infrastructure development, financing aspects of 
regional development, governance and institution, management of water and 
sanitation, management of natural resources, and regional and local 
environmental problem. Topics that are not in Indonesian context are also 
wellcomed so long as its lessons learned are relevant. 

-  No registration fee is needed, but please fill out the application form 
to be invited.
-  There will be limited subsidy for those whose papers are accepted.
-  Deadline for abstract/paper submission:
-  Abstract must be submitted before March 31th,  2003. 
-  Notification of paper selection: April 15th, 2003. 
-  Full paper must be submitted not later than June 15th, 2003.
-  Please submit your abstract via email to the Secretariat of the 5th 
IRSA International Conference: 
  Department of Economics and Development Studies, 
  Faculty of Economics, Padjadjaran University
  c/o. Dr. Armida Alisjahbana / Arief Anshory Yusuf
  Jalan Dipati Ukur 35, Bandung 40132

  Phone: +62(22)2509055;+62(22)7202913; Fax: +62(22)7202865
 
  Email: [EMAIL PROTECTED] 

  website:  http://www.irsa2003.cjb.net

  Requirements of the Abstract:

  The abstract should be in English or in bahasa Indonesia (preferred in 
English).  It should not be more than 1 page long in an A4 paper with 
upper margin and lower margin no more than 1 inch, typed with 1 line 
spacing, Times New Roman 12.  Please note in your abstract the institution 
you represent. 

  For more information about the conference please visit: http://www.irsa.2003.cjb.net 
or http://www.fe.unpad.edu/anshory/irsa

 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] Jatim Miliki Kekayaan Alam Sekaligus Potensi Bencana

2003-02-17 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Oooo sera !!!  8-P

rdp
emang deh  bahasa koran sungguh-sungguh ... hik hik 




argo [EMAIL PROTECTED]
18/02/2003 12:33 PM

 


Jatim Miliki Kekayaan Alam Sekaligus Potensi Bencana 
==
Sementara itu IAGI Jatim memperkirakan, jika tidak ada upaya serius dari 
pemerintah dan semua kalangan untuk memperbaiki kondisi lingkungan hutan 
yang sudah tidak memiliki daya tangkap air yang banyak, maka dalam 
beberapa 
tahun mendatang, Kota Surabaya bisa saja terendam air. Aduh serem sekali! 
==


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




RE: [iagi-net-l] Waspadai Debu Batubara

2003-02-09 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Bukan ngetes, warning ajah ...
Biar men-temenku yg kantornya di Tebet lebih waspada ? :-p
-- ...Konsentrasi rata-rata debu tertinggi, terjadi di Kelurahan Tebet 
Barat..
Jadi yg di Banjarbaru dengan 10 ugr/m3 kan sebenernya sebersih hawa 
pegunungan tuh ... :-) 
coba buka data yg di worldbank ini :
http://www.worldbank.org/nipr/wdi98/table3.12.pdf anda akan tahu bagaimana 
polusi rata-rata di beberapa kota dunia.

Aku juga ndak ngerti kenapa Pak Ketut di Banjarbaru yg mengukur 10ugr/m3 
sudah menyatakan bahaya ... 
Semoga saja Pak Ketut bener-bener Ketut  bukan sekedar Ketut ... upst 
.. ampir kepleset !! 8-)

rdp




Allo, Paulus T [EMAIL PROTECTED]
10/02/2003 07:34 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Waspadai Debu Batubara


 RDP 
 eh nanya ... 1 mg = ? microgram sih ?

1 mg = 1000 microgram
btw, bukannya sudah ada di tulisannya?
(260 ugr/m3 atau 0,26 mg/m3)
wahh...ngetes nihh... :-)

--
paulus




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] [IndoEnergy] FW:MASYARAKAT ENERGI INDONESIA

2003-02-05 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
kalao tertarik bagaimana struktur organisasi bid energy ini silahkan klik 
:
http://www.djlpe.go.id/PIETN/Jejaring_files/slide0002.htm
kita mungkin akan bisa tahu memposisikan organisasi profesi semacam IAGI
namun inipun bisa saja sarat muatan politis ... bagan ini masih bisa saja 
berubah.

rdp

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




RE: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology.

2003-02-04 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Hasan,
Lantas ilmu apa yng dipelajari 'geologist' tapi bersifat specific 
knowledge but generally aplicable ? ... maksudku spesifik dipelajari di 
geologi tetapi bisa dipakai dimana saja, yang jarang atau tidak dipelajari 
di disiplin ilmu lain. alih-alih menjadi kelebihan seorang lulusan jurusan 
geologi. Dulu (tahun lalu) Syaiful pernah melontarkan pertanyaan ini jugak 
... Namun ada yg membantah karena kurang spesifik knowledgenya karena 
ditempat lain juga sama saja.
Emang betul ada yg sukses/gagal setelah banting setir, tetapi pmborosan 
subsidi pendidikan juga musti dipikirkan sekarang nih.

Noor, 
pertanyaan ini kayaknya emang berulang-ulang mbulet bahkan sudah sejak aku 
dulu mulai kuliah ... Mirip dengan kapan Indonesia akan menjadi net 
importir minyak ... yang selalu saja perkiraannya meleset !! Kalo memakai 
analogi cadangan minyak yg mirip dengan karet gelang ... tentunya bisa 
saja waktunya moloor teruss, tetapi perlu diketahui akan adanya saat 
kritis dimana nantinya karet gelang ini akan putus tuss !! ... dan 
bener-bener ngga bisa diperbaiki lagi ... mirip yg kita alami -- 
membangun tapi dg cara berhutang yg saat ini sudah sangat sulit dicari 
jalan keluarnya.

Tulisan senada yg mirip dan pernah dipresentasikan Pak Ong juga sudah ada 
sejak dulu ... Tetapi jurusan Geologi tetep juga masih ada tuh  Bahkan 
jumlah mahasiswa barunya makin meningkat (karena target dr pemerintah) ... 
masalahnya, mungkin ndak ada alternatif lain utk belajar ditempat yg 
kira-kira akan laku... walopun bukan spesifik bidang yg berhubungan 
dengan geologi  misal asuransi, media, bank dll bahkan ada yg jual 
roti (ini adik kelasku looh) ... atau seperti tulisan Aji semua butuh ilmu 
geologi tapi apakah dipelajarinya di jurusan Teknik Geology ?  
Kan biaya (subsidi) yg dikeluarkan mustinya disesuaikan dengan bidang ini 
yg diproyeksikan kedepan ... Tapi kenapa ada mleset subsidi pendidikan yg 
tidak murah ini ? ... atau barangkali  memang bukan menjadi tujuan utama 
Jurusan Geologi utk mendidik menjadi real geologist (istilah inipun dulu 
juga mengundang polemik). Ada dosen yg menyatakan bukan urusannya lagi ... 
ntah alumninya nanti mau jadi apa saja nantinya, karena dia hanya mendidik 
sebagai dosen pengajar MAHAsiswa, yg tidak dapat dianggap anak kecil lagi.

Ini aku attach tabel discovery 2002 (dari scout check report , dikumpulin 
ketka masa nganggur dulu :-p ketahuan ya kenapa aku  lari ke Kutei ...:-)
bagaimna dengan hasil yg ini, apakah menjanjikan untuk the next 10 years 
di perminyakan ?
 rasanya masih ada optimisme yg cukup realis jugak  !! walopun 
besar reservesnya menurun kalau harganya naik tentunya nilai 
prospektifitas meningkat juga.

Company
Well
Cekungan

oil/gas
spud
remark/test
AMERADA HESS
Halimun 1
Kutei

Gas
Jul 02
n/a
AMERADA HESS
Papandayan 1
Kutei

Gas
Jul 02
n/a
CONOCOPHILLIPS
Hiu NE 1
Natuna

Gas
Dec 02
n/a
DEVON
Sabar 1
South Sumatra

Gas
Mar 02
not tested
EXSPAN
Rambutan Deep 1
South Sumatra

Gas
Jul 02
4.75 MMcf/d
KODECO
KE 39-1
East Java

Oil  gas
Mar 02
557 bo/d, 11 MMcf/d
KODECO
KE 40-1
East Java

Oil  gas
Jan 02
2,400 bo/d 1.69 MMcf/d
LAPINDO
Carat 1
East Java

Gas
Feb 02
2.3 MMcf/d
PERTAMINA/MIDOC
Pidawan
Tarakan

Gas
Jul 02
4.47 MMcf/d
PERTAMINA
Sungai Gelam Deep 1
South Sumatra

Gas
Feb 02
2.69 MMcf/d
PERTAMINA
Tambun Kalapa 1ST
West Java

Oil  gas
Mar 02
297 bo/d, 3.8 MMcf/d
RIMS
Turitella 1
East Java

Gas
Jul 02
n/a
SANTOS
Maleo 1
East Java

Gas
Jun 02
13.5 MMcf/d
UNOCAL
Maha 1
Kutei

Gas
May 02
n/a
UNOCAL
Ranggas West 1
Kutei

Gas
Jan 02
not tested
UNOCAL
Sadewa 1
Kutei

Oil  gas
Nov 02
n/a
Ada yg kelewat nggak ?
Bagaimana perkembangan mining, construction,  environment, pemda,  
apakah masih bisa optimis ?

RDP
'sik mo nerusin korelasi lagi  ilmu korelasi di kondur ndak bisa 
dipake di offshore mahakam ... slompret ! :-)'





Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED]
04/02/2003 03:58 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology.


Siapa yang bisa memprediksi hari esok? No one knows, even untuk prediksi
next year. Kalau krisis Venezuela berkepanjangan, terus US jadi maen 
sama
Irak, harga minyak mungkin bisa  $40. Mungkin - mungkin lho - fresh grad
akan banyak ter-rekrut.

So, kalau aku pikir, balik lagi ke motivasi individu, siap tempur gak? 
Bisa
lihat opportunity gak? Life's getting tougher from time to time; luck 
ain't
enough.

Pindah jalur: Banyak lulusan jurusan lain (e.g FMIPA) yang banting stir 
juga
khan. Jadi gak spesifik di geologi. Mengapa bisa sukses? Kenapa ada yang
gagal? Balik lagi ke paragraf kedua-ku.


FH


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. 

[iagi-net-l] [IndoEnergy] FW:MASYARAKAT ENERGI INDONESIA

2003-02-04 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Lagi soal energy
Sayangnya IAGI ngga terwakili ...
mungkin karena dianggap tidak sesuai dengan bidang studi  upst !!
Tapi yg lebih heran kenapa IPA tidak ada wakilnya jugak ... ?

RDP
yg nulis di Batannews ini pak Syamsa yg kembarannya ada di Slb :-)
- Forwarded by Rovicky PUTROHARI/BPN/ID/EP/Corp on 05/02/2003 11:36 AM 
-


Susilo Widodo [EMAIL PROTECTED]
05/02/2003 12:14 AM
Please respond to indoenergy

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[IndoEnergy] FW:MASYARAKAT ENERGI INDONESIA


Batannews (M. Syamsa Ardisasmita) wrote:

PENGESAHAN PENGURUS MASYARAKAT ENERGI INDONESIA
(The Indonesian Energy Society)
 
Pada hari Kamis, 30 Januari 2003 di Hotel JW Marriot,
Kuningan Jakarta telah diselenggarakan pengesahan Pengurus Masyarakat 
Energi
Indonesia (MEI). MEI adalah suatu wadah yang menghimpun seluruh kekuatan
serta pemikiran mengenai energi yang telah ada pada berbagai organisasi 
baik
yang bersifat profesional maupun komersial yang dideklarasikan pada 
tanggal
20 Mei 2002 di akarta oleh organisasi-organisasi di sektor energi. MEI
diharapkan menjadi adah yang efektif untuk menjaring dan menyerap gagasan
dan masukan dari asyarakat pelaku sektor energi tentang pengembangan
penyediaan energi yang erkelanjutan dan pemanfaatan energi yang efektif
dalam rangka mendukungkebijakan-kebijakan mengenai pemanfaatan energi
nasional.

Seperti kita ketahui, energi mempunyai peran yang sangat penting dalam 
roses
pembangunan ekonomi nasional Indonesia baik sebagai bahan bakar untuk
pembangkit listrik maupun bahan baku untuk industri. Ketersediaan pasokan
nergi yang cukup, andal, aman dan akrab lingkungan dengan harga yang
erjangkau merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. MEI sebagai
adah dengan anggota organisasi yang mencakup semua unsur yang bergerak dan
terkait secara langsung dengan sektor energi, diharapkan dapat menjadi 
mitra
pemerintah dalam upaya melaksanakan reformasi sektor energi di Indonesia 
dan
memberi masukan kepada pemerintah Indonesia berupa pendapat dan pandangan
umum dan industri di sektor energi. Kegiatan yang pertama akan dilakukan
oleh MEI adalah membangun jaringan informasi dan komunikasi yang efektif 
dan
kurat serta dapat memberi nilai tambah dalam pengelolaan sumberdaya energi
nasional.

Energi adalah kebutuhan utama seluruh masyarakat dan merupakan salah satu
nsur ketahanan nasional, oleh sebab itu pengelolaan dan pemanfaatannya 
arus
dilakukan dengan bijaksana dan cermat, agar kesediaan energi dapat
erlangsung secara berkelanjutan, sehingga energi tidak menjadi beban, 
etapi
menjadi pendorong kemajuan bangsa. Bahwa di era global, Indonesia arus
mempunyai satu pandangan utuh mengenai energi yang mendahulukan 
kepentingan
nasional, dengan tetap melaksanakan kerjasama internasional ebagai
perwujudan dari salah satu amanat Undang-undang Dasar RI. Oleh karena itu 
26
(dua puluh enam) organisasi energi bersepakat menghimpun eluruh kekuatan
serta pemikiran mengenai energi dengan membentuk dan mendeklarasikan
berdirinya Masyarakat Energi Indonesia.

VISI DAN MISI MASYARAKAT ENERGI INDONESIA

VISI
Menjadi wadah yang efektif dan berdaya guna bagi seluruh asosiasi/lembaga
asyarakat di sektor energi Indonesia dalam menggalang sinergi, kerjasama, 
an
jaringan informasi serta kemitraan dengan sistem pemerintahan untuk
engembangan dan pemanfaatan energi sebagai pendorong kemajuan bangsa
sertaberkesinambungan.

MISI
Menggalang sinergi, kerjasama, dan jaringan informasi serta kemitraan 
dengan
istem pemerintahan dari asosiasi/lembaga masyarakat yang bergerak di 
sektor
nergi untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi sebagai pendorong 
emajuan
bangsa secara merata, efisien, aman, tangguh, ramah lingkungan dan
erkesinambungan melalui:
- Penyebaran informasi dan pemberdayaan masyarakat tentang energi.
 - Penyampaian aspirasi dan hasil kajian masyarakat kepada pemerintah dan
badan legislatif dalam rangka pembuatan kebijakan dan peraturan 
perundangan
energi yang kondusif.
 - Peningkatan kapasitas sistem dan sumber daya daerah menuju 
terlaksananya
desentralisasi penyelenggaraan kegiatan usaha dan pemenuhan kebutuhan 
energi
yang merata.
 - Penggalangan kerjasama internasional.


Wakil-wakil dari organisasi yang bersepakat pada tanggal 20 Mei 2002:

1. Prof. DR. H.A. Amiruddin
 Mewakili: Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI)
2. Ir. Anton Tjahjono
 Mewakili: Indonesian Gas Association (IGA)
3. DR. Ir. Ariono Abdulkadir, MSME, IPM
Mewakili: Indonesian Institute for Energy Economics
4. Ir. Bambang Isti Eddy
Mewakili: Forum Komunikasi Produsen Listrik Indonesia (FKPLI)
5. Ir. Bambang Purwohadi
Mewakil: Asosiasi Pemboran Minyak Indonesia (APMI)
6. DR. Ir. Djoko Darwanto
Mewakil: Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI)
7. Ir. Dwi Suksmono Hadhi, MT
Mewakil: Komite Konsultatif Konsumen Listrik Indonesia (K3LI)
8. Ir. Eddie Widiono MSc
Mewakil: Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
9. Ir. Endro Utomo Notodisuryo
Mewakil: Komite 

[iagi-net-l] Deepwater reservoir prediction - is it impossible ???

2003-02-03 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Prediksi dan/atau pemodelan dapat dilakukan dengan 2 jalan. Forward 
modeling dan Backward/Reverse Modeling.

Stratigraphic Forward Modeling (Sedimentation Simulation) seperti yang 
dituliskan HD (Herman Darman) dengan mensimulasikan proses sedimentasinya. 
Kalo yg ini aku dulu pernah mencoba di Kondur dengan org dr ngamrik Linda 
Smith  (yang cukup luama kerjanya :-( lah wong kompleks banget kalo 
digabung dengan structural developmennya je). Hasilnya serta metodenya 
pernah dipresentasikan di Bandung (ITB) serta di Jogja (UGM) dua tahun 
lalu (2000). Kalo ndak salah berkas presentasinya masih ada di Kondur. 
Namun masih 2D stratigraphic modelling. Disinilah persoalannya, bahwa 
sedimentasi bisa saja / sering terjadi bypassed dalam sebuah penampang. 
Nah kalo yg 3D (punya Shell kata HD) tentunya jauuh lebih kompleks lagi 
karena incised channel bisa dimodelkan, sedangkan dengan 2D (section) 
sukar sekali ngakali'nya. Gimana mau bikin sungai/channel berkelok pakai 
section ? :-(

Nah kalau saja hasil stratigraphic modelling diatas juga dimasukkan 
perhitungan parameter acoustic impedancenya (mungkin dengan cara estimasi 
sand-shale rationya), maka dengan ditaburi wavelet akan diperoleh 'psudo 
seismic'nya (foreward seismic modelling), dan kita bisa mencocokkan dengan 
seismic aslinya. Kalo yg ini (+acoustic properties-Impedance) utk 2D saya 
pernah tau ada softwarenya (cuman lupa nama sopwernya :-p ).

Atau kalau mau utk maturation modeling, dapat juga dipakai seperti msalnya 
utk 2D Basin modeling. Bahkan Kondur pernah mencoba 3D Basin Modelling 
(maturity modeling plus migration (?)  dilakukan oleh IFP juga kalo ndak 
salah (seperti punya Shell ??)  ... wiiis nek yang ini terlalu 
kompleks kalo hanya diskusi di milist :-) ... soalnya sulit nggambarnya je 
...

contoh/ references : 
http://www.onr.navy.mil/sci_tech/ocean/reports/docs/mg/00/00_forward_modeling.pdf
Sofrware  - cukup banyak STRATA (masih 2D yg kutahu, linux freeware?).

Backward/reverse Modelling, dapat dilakukan dengan menggunakan data 
seismic (2 D - 3 D), rasanya yg paling sering dilakukan utk tujuan seperti 
judul ini (Reservoir prediction/reservoir characterisation). Bisa saja 
dilakukan tanpa sumur seperti pertanyaan yg Kang Iman sodorkan. Dan ini 
sudah umum dilakukan, trutama pada fase eksplorasi. Bahkan kalo menurut 
salah satu software yg dulu pernah dicoba Soenoe (Kondur), mereka (yg 
punya sopware) menge-claim dapat melakukan inversi (AI) tanpa referensi 
data sumur, dan berani dicoba sumurnya dihilangkan dulu. 
Sekalian menjawab pertanyaan di fogri kemaren ttg pemanfaatan sumur 
development (tanpa sonic) utk seismic inversion. Bahwa tanpa sonic log pun 
bisa apalagi kalo dengan psudo sonic (turunan gardner). Namun tentunya ada 
kendala keakuratan yg berbeda. Tetapi jelas masih mungkin untuk 
dilakukan, kan pada ujungnya hanyalah soal -- sejauh mana tingkat 
keakurasian serta kedetilan yang diharapkan, juga soal cost !!. Kang 
Hasan dan Franc jelas lebih tahu tung-itungannya  :-)
Nah kalau punya model geometrinya (size and shape) seperti uraian kang 
Iman, ya tentunya bisa sekali dengan memperkirakan model geologinya. 
Apalagi kalau ditambah attribute seismicnya tentunya akan lebih akurat 
prediksi reservoirnya (quality and quantity). Dan secara sederhanyanya, 
metode serta teknisnya tidak hanya berlaku utk deepwater sedimen saja.

Kesimpulannya : -- It is possible to make a deepwater reservoir 
prediction without well data !!
Kalo kata HD -- KAMU BISAA !!!

RDP
walah lah kok aku trus nyebut Kondur terus ae ki wis pingin kondur (jw 
mulih) po piye :-p
 




[EMAIL PROTECTED]
04/02/2003 07:49 AM

 
RE: [iagi-net-l] Deepwater reservoir prediction - is it impossible ???


Iman,

Bisa,...!!
Sorry baru jawab sekarang.
Kalau yang biasa saya bikin adalah dengan metoda 'Forward Modelling'. 
Masih
perlu sumur tapi tidak perlu dekat-dekat. Metoda ini perlu input berupa 
'sea
level curve' yang dimodifikasi dengan tektonik setempat, dan data 
lithology
bisa dari outcrop, bisa juga dari sumur terdekat. Kemudian kita bermain
dengan sediment supply rate dan sediment budget (sebagai parameters) untuk
menghasilkan seismic expression yang kita lihat. Dengan demikian kita tau,
sebagai hasil akhir, berapa sand yang di supply pada setiap age interval.

Shell punya software yang sekarang sudah di release dan dikembangkan oleh
IFP namanya Dionisos (3D).

Herman

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]]



Saya masih belum yakin dengan respon teman-teman untuk email yang pernah
saya kirim ke milis seminggu yang lalu, karena tidak ada tanggapan sama
sekali. Apakah memang kita tidak ada yang tahu jawabannya ? Atau 
overlooked
? Atau ... ? Tapi kalau ada yang tahu, please share and thanks. Terlampir
bagian email yang dimaksud.

Anyway, apakah ada yang tahu tentang metoda atau teknik untuk 
memprediksi
kualitas dan kuantitas reservoir suatu endapan deepwater (DW) secara kasar
?? Kalau 

Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-29 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
IAGI memang bukan bisnis entity, namun perlu finansial untuk menjalankan 
organisasinya... juga ada beberapa (banyak ?) anggota menginginkan IAGI 
sebagai kendaraan omprengannya :-)
dilemanya soal keuangan/finansial  menjalankan organisasi tentu dialami 
organisasi profesi lainnya.
Ada yang bisa kasih contoh untuk bench markingdengan AAPG, SEG, IAS, 
SPE, IPA, atau yg deket yg cukup kontroversi -- bagaimana dengan Geosoc 
Malaysia ?

Salah satunya emang jelas -- IURAN ANGGOTA  ehem ehem ..!! :-p

rdp





 Witan OA [EMAIL PROTECTED]
30/01/2003 08:12 AM
Please respond to iagi-net

 
:   Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari


IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg 
mengurusi
bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai
untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya
mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit.

Witan
- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]

 Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI
 bukan organisasi bisnis.








-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi

2003-01-29 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Syafri, 
emang KKN sulit sekali diidentifikasi item-putihnya ... secara hukum/legal 
bisa saja ndak terbukti melanggar (sesuai aturan) ... wong perangkat 
hukumnya (aturan) ndak mampu utk mengidentifikasi item atau putih.
Bau KKN bukan soal  sedikit sama banyak ... keduanya bauk banget !!!

Saya se7 sepeti uraian Kang Hasan Sidi ... 2 yg utama sebagai profit 
sector karena relatip mudah menggaet sponsor, walopun iuran sulit :-( ) . 
yg lainnya sebagai imbalan balik buat anggotanya termasuk kursus, 
publikasi, luch talk, field trip dll ... nggak untung pun ndak apa-apa ... 
tapi JANGAN RUGI ...) kan Anggota juga musti mendapat keuntungan riil dari 
kepesertaannya (ini bagian konsolidasi kedalam  visi pak ketum wektu 
kampanye :-) seingetku beliau tidak punya pikiran membuat PT IAGI ...8-)

rdp




[EMAIL PROTECTED]
30/01/2003 11:53 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi
Bisa nggak sich, IAGI berperan seperti berikut ini:

Jika ada problem disuatu daerah yang akhirnya bisa menjadi 
pekerjaan/proyek yang
sifatnya membutuhkan jasa konsultasi/keahlian dan IAGI diminta karena 
dipercaya
untuk menangani/mencari solusi dari problem tersebut, lantas kemudian 
bertindak
sebagai penyalur pekerjaan/proyek sekaligus sebagai pengawas dan 
mengadakan
tender yang fair (bisa juga sedikit berbau KKN untuk anggota IAGI yang
berprofesi sebagai konsultan) dan kemudian memungut fee sebagai sumbangan 
wajib
dari pemenang tender tsb (bukan meminta kesukarelaan untuk
menyumbang/mensponsori kegiatan IAGI seperti yang disebutkan Pak Ketum 
dibagian
akhir ulasan beliau).
Apakah dengan hal sebagai penerima sumbangan wajib dari pemenang tender, 
sudah
harus diwajibkan untuk memiliki NPWP, atau sudah bisa dikategorikan 
sebagai a
profit oriented organization?.
Kalau ini bisa dibenarkan dan sah secara hukum, maka ini dapat dijadikan 
sebagai
salah satu sumber pendanaan kegiatan IAGI dan diharapkan semua kepentingan 
bisa
terakomodasi.

Syafri


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] Simpang-siur -- Low Resitivity Pay -- FOSI Open Discussion: Petrophysics

2003-01-28 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kesimpangan-siuran ini wajar sajah ... :-)
Maksud dulu dibuat Fogri salah satunya menghindari dominasi migas di 
milist IAGI-net yg majemuk, 
Juga di fogri banyak terisi anggota yg non anggota iagi-net karena lebih 
banyaknya muatan geofisika (fisika) di fogri. Anggota di fogri hampir 
semua peminat oil-gas industry.
Aku sih cuman merasa seperti langganan 2 koran, berita ya sering numpuk, 
tapi sayang kalo dihentikan ... :-)

Lam salam
rdp





SYARIFUDDIN Noor [EMAIL PROTECTED]
29/01/2003 09:08 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Low Resitivity Pay -- FOSI Open Discussion: 
Petrophysics


aku perhatikan posting ttg LRP ini saling simpang siur di jalur fogri dan 
iagi-net. Jadi mengikutinya juga sepotong-sepotong. Lagian apa nggak boros 

tuh satu orang kirim dan terima berulang-ulang. Itulah kenapa dulu agak 
keberatan bikin sub milis-sub milistoh akhirnya pengin dibuka juga ke 
yang lain. IAGI-net sendiri sejak jaman berdiri itu selalu under-loaded, 
jadi kenapa musti buka jalur baru?
Atau emang karakteristik orang kita yang selalu pengin bikin 'partai' baru 

dan sedikit tampil beda..? Nggak heran kalau nanti pemilu partainya sampai 

200 biji.
salam,



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] hobby-club - gaji gubernur dan anggota dprd dki

2003-01-27 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
aku kok ngga terima imil yg dimaksud ...
apa ada di server itb.ac.id, bukan iagi.net kah ?

rdp




[EMAIL PROTECTED]
28/01/2003 08:06 AM
Please respond to iagi-net

 
Re: [iagi-net-l] hobby-club - gaji gubernur dan anggota dprd dki



Prasangka positifnya, anggota2 iagi-net sedang berduka atas kepulangan
salah satu senior ke hadirat-Nya.





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] Acknowledgement

2003-01-23 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Kalo memng secara physical/diskusi aktif si contractor juga ikutan 
menulis/punya kontribusi dalam paper tersebut tentunya namanya ditulis co 
author misalnya. Namun kalo seandainya hanya disitir laporannya, ya 
ditulis saja dalam referensi (walopun unpublished report). Hal ini 
menurutku sesuai etika penulisan.
Makanya laporan itu diperlakukan sebagai karya ilmiah biasa  hanya 
tidak dipublikasikan...!
Mnurut aku Acknowledgement bukan dalam artian sumbangan ilmiahnya ... 
misalnya Pertamina yg punya data, partner perusahaan, org membantu 
menggambar ... :-P

Kalo skripsi membayar yang dapet gelar ya yang bikin donk ... : -) ini kan 
akademis. tapi kalo utk program DR dari penemuan ini seringkali akan 
diklaim penemuan si promotor looh lak tambah ruwet :-(

rdp




I Nengah D. Sadiarta [EMAIL PROTECTED]

Re: [iagi-net-l] Acknowledgement


At 07:50 PM 1/23/03 +0700, you wrote:
 Acknowledgement-nya sudah dalam bentuk upah.

Mas Iman,
Kalau penghargaannya hanya dalam bentuk upah, dalam konteks laporan itu
dipakai sebagai bahan makalah/paper (seluruhnya atau sebagian), terus
bedanya apa dengan mahasiswa yang bayar orang untuk membuat skripsinya? 

Salam,
Nengah


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ?

2003-01-22 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Thanks Mas Hendro, 
Emang tidak harus source rock dari HC yg ada di deepwater sedimen akan 
berasal dari deepwater sedimennya sendiri seperti  kebanyakan kalo 
explorasi di delta setting (spt Mahakam dan Baram serta Tarakan?) emang 
diinterpretasikan berasal dari organic shale/coal didalam sequencenya 
sendiri. Bahkan di Central Sumatra dulunya juga diyakini sourcerocknya 
dari coal yg ada di Sihapas Group reservoir (Mid Miocene) di sequence 
tersebut, namun penemuan baru justru HC berasal dari organic shale 
Pematang Brownshale yg merupakan bagian dari synrift sedimen jauuh lebih 
tua dari reservoir ini (Eocene?). 

Untuk deepwater sedimen kalo melihat setting normalnya , biasanya bagian 
bawah dari deep water sedimen ini terisi oleh shale yg sering diperkirakan 
berfungsi juga sebagai seal/cap rock. Apalagi kalao shale ini juga sering 
sangat tebal dan overpressure (under compacted), sehingga 
asumsi/memperkirakan HC berasal dari source dibawahnya sering dilewati, 
kecuali mungkin adanya facture (fault) yang dapat menjadi conduit dari HC 
(dr source rock) dibawah yg bukan berupa deep water sedimen. Misalnya 
adanya rifting dibawah deep water sedimen ini. Saya ngga tahu sejauh mana 
efektifitas fracture/fault ini sebagai conduit (jalannya) minyak/gas yg 
menerobos dari bawah (vertical migration). Juga saya kurang tahu (Herry 
mungkin bisa njelasin) kenapa overpressure ini kok mengurangi potensinya 
sebagai source rock. Saya berpikiran malah kalo pressurenya besar 
barangkali malah expulsion efficiency -nya lebih besar  -- ? walopun 
dilain pihak temperaturenya yg lebih aktif berpengaruh ...

Saya ndak tahu apakah di bawah delta Mahakam ataupun Baram/Tarakan ini ada 
juga rift sedimen yg berfungsi sebagai source rock. Kalo di Upper Kutei 
daerahnya LASMO ENI emang pernah diinterpretasikan ada eocene-rift 
(papernya Chambers dkk). Namun saya belum pernah tahu apakah di deepwater 
Selat Makassar juga ada rift sediment yang berpotensi sebagai kitchen. 
Atau seperti yg disitir Herry maulana adanya lowstand coal yg 'ndlosor' 
masuk ke deep water area ini yang lebih berpotensi.

rdp





Hendro Santoso [EMAIL PROTECTED]
22/01/2003 10:20 PM


 
Re: [iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ?



 
Apakah deepwater HC musti selalu berasal dari deepwater Source Rock ?
French Petroleum Insitute telah mengidentifikasi setidaknya ada 4 tipe 
kerogen (bahan baku MiGas) : Tipe I - Lacustrine Algae, Tipe II - Various 
Source termasuk marine algae, pollen, spores, leaf, waxes dan fossil 
resin, Tipe III - Terestrial Organic Materials dan Tipe IV - Reworked 
Organic Debris and Highly Oxidized Material of Various Origin.
Jika kita merefer kepada diagramnya opa Van Krevelen, selama proses 
pematangan, kerogen tipe-I dan II memiliki kecendurangan untuk lebih 
banyak menghasilkan fraksi minyak ketimbang gas (oil prone). Kerogen 
tipe-III pun mampu menghasilkan fraksi minya meski yang mendominasi produk 
akhirnya adalah fraksi gas (gas prone). Kerogen tipe-IV memiliki kandungan 
relatif hidrogen terbesar dibandingkan dengan tipe kerogen lainnya, hal 
ini menyebabkan sangat minimal fraksi HC lain yang terbentuk kecuali gas 
(Kerogen tipe-IV ini nggak ada di diagramnya opa Van Krevelen).
Hubungannya dengan highstand-lowstand period ? kalau menilik temuan French 
Petroleum Insitute tsb diatas sich sepertinya bisa saja ada meski mungkin 
tidak akan selalu. Pada fase tertentu dari siklus highstand-lowstand yang 
memungkinkan material organic (kerogen tipe I atau II atau III atau IV) 
bisa terakumulasi, maka pada saat itulah kemungkinan besar potensi source 
rock bisa ada.
Mudah-mudahan ocehan ini cukup logic ya bang Rovicky..!!! kalau 
nggak salah ada konsep lain tentang source rock yang berbeda pendekatan 
pemahamannya dengan model kerogen ini. Mudah-mudahan ada kawan netters 
yang selalu ter-update dengannya dan bisa berbagi.
 
Salam,
Hendro HS
 
 PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED] wrote:Balik ke 
diskusi ilmiah aah  

HC Source rock utk deepwater sedimen sangat jarang dijumpai, walopun 
deepwater HC sudah banyak terbukti. 
Ada yg tahu tentang deepwater hydrocarbon source rock ?
Apa saja kendalanya ? ... adakah relasi dengan hingstand-lowstand period 
dengan source potential ? oil/gas-pronnes  
... bagaimana memprediksikannya .. logicnya saja lah ... trutama kalo 
ndak ada data sumur, karena dimana-mana paling banyak data seismicnya 
sajah. namun sebenernya kita bisa juga melihat dari analogi well data 
dimana udah penetrated deep water deposit namun setting saat ini ada di 
shallow water (land) misal di East Java Basin).
Dari geophysics (seismic) point of view apakah kemungkinan potensial 
source softshale lebih bagus dari hardshale, atau sebaliknya ?

rdp


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Short-course held by PSC

2003-01-21 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Mnurut aku keterpaksaan Petrochina menyelenggarakan kursus sendiri ini 
mengindikasikan langkanya materi kursus yg ada di luar (penyelenggara 
kursus)  hmm potensial pasar dan peminat sudah ada :-)

Berapa sih rata-rata ongkos ikutan kursus selama 5 hari di Jakarta ?

rdp
Skalian ngetest iagi-net server nih :-p.






H. L. Ong [EMAIL PROTECTED]
18/01/2003 04:30 PM
Please respond to iagi-net

 
To: 'Titi Tabusalla' [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Short-course held by PSC


Ibu Titi,
P. Djoko Rusdianto
P. Hasan Sidi
P. Taufik Manan

Perihal kursus yang diselengarakan oleh PetroChina, dan supaya tidak ada
kesimpang siuran, saya sebagai Chairman  Continuing Education dari IPA
ingin memberikan tangapan terhadap beberapa rekan dari IAGI sebagai
berikut:
1. PetroChina sebagai salah satu anggota dari IPA telah meminta IPA
untuk  menjebarluaskan kursus in-house yang diselengarakan oleh mereka
mengingat masih ada beberapa tempat yang lowong yang bisa diisi oleh
anggota IPA yang berminat.
2. Kursus tersebut diselenggarakan seluruhnja oleh PetroChina termasuk
kontrak, perizinan, penentuan waktu, tempat, penjelengaraan, penerimaan
keuangan, dan perpajakannja.
3. IPA tidak menerima keuntungan finsancial apapun dari penjelengaraan
kursus ini. Hal ini merupakan koreksi terhadap penjelasan dari P.Taufik
yang kami hargai. Dengan demikian dari sisi accounting-nja tidak ada
kerancuan antara KPS dan IPA(menjawab pertanjaan P. Djoko). 
4. Perihal pertanjaan dari P. Hasan Apakah suatu PSC memang
diperbolehkan melakukan kegiatan komersiil lain disamping eksplorasi,
saya percaja bahwa PetroChina, yang orang2nja telah lama berkecimpungan
didunia perminjakan telah minta izin untuk menjelengarakan kursus yang
bersifat non-komersial ini(menangapi usulan P. Djoko untuk konsultasi
dengan BP Migas).

Terima kasih atas tangapan yang kritis dari beberapa anggota IAGI yang
peduli. Hal-hal ini telah kami antisipaisikan hingga dalam surat edaran
kami dengan jelas kami mengatakan bahwa penjelengara adalah PetroChina
(dan bukan PetroChina dan IPA). Moga-moga keterangan singkat ini dapat
mendudukan IPA pada proporsi yang sebenarnja, yaitu sebagai organisasi
non-profit dan demi kepentingan anggota2-nja.


Salam,


H.L.Ong


H.L.Ong






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ?

2003-01-21 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Balik ke diskusi ilmiah aah  

HC Source rock utk deepwater sedimen sangat jarang dijumpai, walopun 
deepwater HC sudah banyak terbukti. 
Ada yg tahu tentang deepwater hydrocarbon source rock ?
Apa saja kendalanya ? ... adakah relasi dengan hingstand-lowstand period 
dengan source potential ? oil/gas-pronnes  
 ... bagaimana memprediksikannya .. logicnya saja lah ... trutama kalo 
ndak ada data sumur, karena dimana-mana paling banyak data seismicnya 
sajah. namun sebenernya kita bisa juga melihat dari analogi well data 
dimana udah penetrated deep water deposit namun setting saat ini ada di 
shallow water (land) misal di East Java Basin).
Dari geophysics (seismic) point of view apakah kemungkinan potensial 
source softshale lebih bagus dari hardshale, atau sebaliknya ?

rdp


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




  1   2   >