[R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)
Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko?? :-) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)
deh lah ka ba poligami juo Nofen mah ? iyo bana fen ?:) --- RaNK MaRoLa [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko?? :-) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net __ Do you Yahoo!? Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢ http://photos.yahoo.com/ph/print_splash Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: Pesona Figur Besar
Dek sabanta lai ka mamiiah RI-2 jo 2, ambo cubo Fwd kan tulisan dari kang eep ko, sakadar panamba2 pangatahuan awak. Wassalam, - Original Message - From: Eep Saefulloh Fatah fatah.1@ Eep Saefulloh Fatah (fatah.1@ Survei membuktikan bahwa pemilih di Indonesia lebih menghitung figur ketimbang program, ideologi, identifikasi dengan partai politik, atau faktor lain. Inilah antara lain yang menjelaskan komposisi hasil Pemilu 1999 lampau: PDI-P dipilih karena figur Megawati, PAN karena Amien Rais, Golkar (oleh pemilih di Indonesia Timur) karena Habibie, dan seterusnya. Bagaimana halnya dengan Pemilu 2004? Tanpa perlu menunggu survei, kita boleh jadi perlu merevisi pernyataan dalam konteks Pemilu 1999 itu. Yang dipandang pemilih ternyata bukan sekadar figur melainkan figur besar. Buktinya, sekalipun dalam pemilu untuk DPR/DPRD pemilih punya kesempatan memilih figur, nama kandidat, secara langsung, ternyata umumnya mereka lebih senang memilih partai saja. Ini menunjukkan bahwa yang penting ternyata figur besar, bukan sekadar figur -- bukan figur berskala lebih kecil atau lokal. Saya ingin sebut ini sebagai pesona figur besar. Tentu saja, gejala ini tak bisa menjelaskan seluruh kecenerungan pemilih. Ia gagap menjelaskan bertahannya popularitas Golkar ketika Akbar Tanjung adalah figur besar yang tak terlampau populer. Ia juga terbata-bata menjelaskan kenaikan dramatis suara PK(S) yang lebih banyak berkaitan dengan citra identitas dan tawaran perilaku partai itu ketimbang ketersediaan figur besar. Tetapi, sekalipun demikian, pesona figur besar tetap berguna untuk, misalnya, menjelaskan kejutan Partai Demokrat. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi magnet yang menyedot kartu suara pemilih ke partai baru ini. Gejala serupa -- dalam konotasi negatif -- terjadi pada PDI-P. Dengan menjadi Presiden, Megawati menjalani metamorfosis dari sebuah figur mitologis (yang terbungkus mitos-mitos, kepercayaan yang belum terbuktikan) menjadi figur historis (yang terlihat kasat mata sisi terang dan, terutama, gelapnya). Suara PDI-P pun turun. Di Indonesia, pesona figur besar bukan sekadar gejala di sekitar pemilu. Ia tampaknya membatin dalam banyak perkara. Ketika Suharto, sejak akhir 1980-an, mulai menggunakan simbol-simbol agama sebagai perlengkapan baru legitimasi, banyak kalangan Islam yang serta merta terpesona. Keterpesonaan itu bahkan menenggelamkan kesadaran bahwa dalam periode yang sama praktik KKN makin berkembang menjadi-jadi. Pesona figur besar itu pula yang ada di belakang kebiasaan simplifikasi atau penyederhaan sejarah. Sebagian kita cenderung melihat sejarah sebagai hikayat orang-orang besar ketimbang narasi masyarakat. Karena sebab itulah buku-buku sejarah resmi dipenuhi oleh cerita dan gambar para pahlawan. Atas nama simplifikasi sejarah ini pula, sebagian kita gemar menobatkan seseorang sebagai bapak: Amien Rais dijadikan Bapak Reformasi, Mohammad Hatta jadi Bapak Koperasi, A.H. Nasution jadi Bapak Angkatan Darat, dan seterusnya. Sukarno tahu betul tabiat buruk itu. Maka, di akhir kekuasaannya, untuk memperkuat legitimasi kediktatorannya, ia pun menyematkan (atau disemati) banyak gelar besar yang meneguhkan kebesaran figurnya: Pemimpin Besar Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Waliyul Amri adh-Dhurari bisy-Syaukah. Pesona figur besar hampir selalu merupakan kabar buruk -- bahkan ketika ia merambah dunia susastra. Saya tercekam oleh tetralogi Bumi Manusia-nya Pramoedya Ananta Toer, tapi tidak oleh novel tebalnya, Arus Balik. Dalam tetralogi Bumi Manusia, Pram menempatkan Minke, sang tokoh utama, bukan sebagai figur besar. Ia hanya menjadi debu di tengah padang pasir sejarah pergulatan kebangsaan Indonesia. Tetapi, dalam Arus Balik, Wiranggaleng menjadi orang besar yang dengan segenap kesaktiaannya seolah-olah bisa menyeret-nyeret sejarah perniagaan dan politik masa itu, ke arah mana sesukanya. Bagi saya, Arus Balik menjadi kurang menarik karena penyakit pesona figur besar. Seusai Pemilu legislatif awal bulan ini dan menjelang Pemilu Presiden hampir dua setengah bulan depan, ada baiknya kita menyadari bahaya pesona figur besar ini. Selayaknya kita hilangkan penyakit ini dan mulai belajar menakar kandidat bukan dari pesona sosok atau figurnya belaka, melainkan gagasannya, ide-idenya, isme atau fahamnya, serta apa yang ia nyatakan dan kerjakan. Selayaknya kita tak lagi lagi terpesona oleh kebesaran mitologis seseorang melainkan menimbang sosok historisnya yang kasat mata dan bisa diukur-diperbadingkan. Selayaknya kita tak memandang kandidat sebagai sang bintang nun jauh di atas sana, melainkan manusia biasa yang mesti mengemban mandat dan kepercayaan kita. James Reston, penulis Amerika yang produktif, pernah membuat pesan yang semetinya sampai ke alamat kita. Sebuah pemilu, katanya, adalah pertaruhan untuk masa depan, bukan ujian popularitas masa lalu. Ya, Pemilu Legislatif kemarin dan Pemilu Presiden besok selayaknya tak menjadi kontes popularitas belaka, melainkan pengujian kelayakan
Re: [R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)
Ciek se alun tasalasian lai ron?? ba'a pulo kanambah bagai. Heheee... Walau nofen ndak anti Poligami, tapi cukuik siska surang se dek mbo. :-) - Original Message - From: ronal chandra [EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 26, 2004 1:11 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] RN Kabaminantu (lagi..) deh lah ka ba poligami juo Nofen mah ? iyo bana fen ?:) --- RaNK MaRoLa [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko?? :-) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)
Hi Nofen, ronal, ba a kabarnya, terus main tenis di Halim? Ma'af nggak bisa dateng 3 minggu terakhir ini Tapi insya Allah minggu depan dehh... Wahh ambo ketinggalan ceritaya.. nofen get marriage again !!!, cool.. Emang co kalo udah laku gampang dehh cari tambahannya... Kelapa itu.. makin tua makin bersantan See u at Halim At 11:11 PM 4/25/2004 -0700, ronal chandra wrote: deh lah ka ba poligami juo Nofen mah ? iyo bana fen ?:) --- RaNK MaRoLa [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko?? :-) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net __ Do you Yahoo!? Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢ http://photos.yahoo.com/ph/print_splash Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI
Satahu ambo wakatu kajadian tu mak Malin sadang barado di Duri, mungkin mak Malin mandanga-dangan kaba dari urang kaurang kamudian di show up sampai kamari, kalau dihubuang-hubuangkan kasadonyo bisa berhubungan, sebagai contoh kasado kito ko adolah badunsanak ciek andunag jo niniaknyo yaitu Nabi Adam jo Hawa, Salam/IMRB -Original Message- From: harman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 26, 2004 9:01 AM To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DEMOKRASI Ambo tambah ciek lai yo mak Z, kalau indak salah pulo ko mah, Din Syamsudin tokoh pemenang PGolkar tuh, waktu Datuak Suharto bakuaso dan AR basuaro lantang masalah suksesi kepemimpinan, beliau dan alm. Lukman Harun adolah pembela setia Suharto, beliau (DS) sampai mangatokan ka AR, sebagai urang jawa nan indak etis dan maminta supaya kampanye turunkan Suharto oleh AR segera dihentikan, iko tajadi mulonyo kutika munas Muh. di Aceh nan mamiliah AR sebagai nakhoda baru Muh. dengan suara nan cukui banyak (sesuatu nan alun pernah tajadi dlm pemilihan Ketum Muh). Dalam pendudukan ged.MPR bendera aktivis mahasiswa nan paliang banyak adolah bendera FKSMJ (Forum Komonikas Senat Mahasiswa Jakarta) sementara dari kel.kiri nan cukui radikal ado FORKOT dan FAMRED, aktivis2 mahasiswa nan agak kakiri-kirian dan radikal ko banyak didukuan oleh sesepuh TNI yg tergabung dalam BARNAS (Barisan Nasional), untuak nan Mak malin katokan kelompok Harakah Islamiyah, antahlah ambo indak banyak manjumpai di sekitar gdg. MPR/DPR tapi kalau dimusajik/mushalla kampus memang lai ado dan kalau nan dimukasuik itu HMI atau IMM iyo ado mereka disinan. Mudah - mudahan kito nan masih hiduik ko masih bisa mancaritokan sejarah secara faktual. wassalam, harman -Original Message- From: Z Chaniago [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum WW Maap mak Malin, kalau nan iko yo... maap-maap sajo mengada-ada harusnyo nan indak tasabuik namo itu adolah si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, dkk.. ,yang di klaim dek Suharto OTB., umumnyo Koko dkk iko memang agak ke kiri-kirian, dan memang mereka lah yang membuat gerakan mahasiswa jadi 'berani' keluar mulai th 1993 (yg ambo tau)... Soal gerakan pemuda Islam khususnya memang harus diakui kok cuma mendompleng kepada mereka. Baa kok ambo bakato baitu... misalnyo sajo soal SDSB.th 1993..walau yg turun memang mahasiswa muslim tetapi yang di depan awalnyasekali lagi awalnya memang mereka-mereka yang kekiri-kirian itusampai si Nuku masuak pinjaro Begitu juga pas reformasi kalau di th 1966 konon di mulai oleh KAMI, KAPPI dll. di tahun 1998 ya... jelas sekali di mulai oleh FORKOT, FORBES, Famred, SM-UI, ... dll Soal yang masuk ke gedung MPR itu.. yang menjadi cikal Partai Keadilanhahaha.. mungkin Mak Malin paralu batanyo ka si Z baa bana Partai Keadilan tabantuak dan diresmikan di Musajik Agung Al Azhar..kalau ditanyo apokoh nan mendirikan PK itu adolah nan nginap sabulan di Gegung MPRambor raso bukan Namun selain itu ., maso 32 tahun Suharto berkuasa.. posisi Mak Malin di ma ?? Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI
Kita juga kebetulan waktu itu sangat aktif mengikuti pada layar televisi, memang kita ngak berada di seputar gedung karena berjauhan tempat (Duri-Riau)dan cocok dengan apa yang dikemukakan oleh Pak Harman dibawah. Kok bisa yaaa kejadian yang rasanya belum lama saja masih bisa diopini-opinikan dan diputar-putar, ini kan bahagian dari sejarah Indonesia untuk mengambil sikap dalam rangka meruntuhkan orde baru dan masih berjuta-juta saksi hidup dan pelaku sejarahnya masih ada saat ini dan kalau mau film dokumenternya juga mungkin bisa didapat pada stasiun Televisi, Salam/IMRB -Original Message- From: harman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 23, 2004 2:53 PM To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DEMOKRASI abp malin bandaro wrote: Walau kehidupan demokrasi yang masih tersisa di-kampus2 telah dibungkam oleh NKK namun mereka tidak-lah pudur sama sekali, mereka tetap ngumpul dengan HARAKAH ISLAMIYAH dimasjid2 kampus yang kelak kemudian berkobar menjadi Gerakan Reformis yang berhasil melengserkan mbah harto setelah lebih kurang sebulan menduduki kantor Dewan, mereka adalah cikal bakal PARTAI KEADILAN yang kemudian dikorbankan oleh kelompok Islam lainnya hingga ngganti nama jadi PK Sejahtera HARMAN: Ga' salah nih mak? Setahu saya seh, gerakan reformasi itu banyak digerakan oleh elemen mahasiswa spt FKMJ (UI, Tri Sakti, Atmajaya dll), Famred, Forkot juga tokoh2 LSM spt. Gunawan Muhammad, Adnan Buyung, Faisal Basri, TH Sumarta, Sri Bintang Pamungkas, Ali Sadikin dll dan tokoh yang disebut2 sebagai Lokomotif-nya Reformasi Amien Rais. Oh iya, mengenai pemuda yang bernama Nur Mahmudi Ismail, seingat saya ketika gejolak reformasi dan aksi pendudukan gd. MPR oleh mahasiswa tidak nampak dalam orasi2 di gdg tsb yg sering adalah tokoh2 yg saya sebutkan diatas, kebetulan pas lagi disana, uni saya juga ada loh... wassalam, harman -Original Message- From: abp malin bandaro [mailto:[EMAIL PROTECTED] Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Akhir cerita diskusi kita...:)
# -Original Message- # From: yelsandra # # # Assalamualikum ww # # uda, uni, serta mamak kasadoalahemaaf dikarek sabateh nan suko.. # # kenapa mengatakan mubazir, pernikahan seorang muslim yang taat dengna # muslimah yang taat? rasul kita berpesan, jika ingin menikah, ada # empat pilihan, kecantikannya, keturunannya, hartanya, dan agamanya. # kata rasul, pilihlah agamanya, niscaya engkau akan selamat. # # tapi tidak ada salahnya jika kita mendapatkan empat- # empatnyasubhanallah kalo kita menemukan sosok seperti ini. Itulah kenapa terkesan mubazir... karena 3 dari 4 sudah terpenuhi, sedangkan ada potensi untuk merobah yang ke-4 (agama) ke arah ideal sehingga akhirnya didapatkan keempatnya. Sebaliknya, karena tidak ada yang dapat men-drive syarat ke-4 ke arah lebih baik sehingga yang 3 di tangan jadi tersia-sia bahkan mungkin hancur sama sekali dan hilanglah suatu potensi yang tadinya dapat menguntungkan dari syiar Islam... Tapi nggak tau juga ya... apa bisa matematis begitu Untuak Buk Evi, persoalan psk mungkin persualan ekonomi, jadi seharusnya diselesaikan secara ekonomi (mungkin pemberdayaan zakat) bukan secara poligami (kesannya terlalu ekstrim) Untuak Pak Ismet, tantu ado persyaratannyo yaitu kiro-kiro yakin atau mampu ndak untuak itu... salam - tg # saya hanya membuka sebuah wacana, terima kasih atas tanggapannya # # walahualam bis showab. # hanya pada Allahlah kita berlindung.dari kekerdilan jiwa kita... # # yesi elsandra (ANak DEsa Saning BAar = ANDESBA) # Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Indra J Piliang di Metro TV
Ass, wr, wb. Dunsanak Asmardi Arbi dan perantau minang di seantero Nusantara ko, Kok kito caliak hasil Pemilu Caleg dan DPD kapatang sacaro lokal kami nan di Palembang maupun nasional, nampaknyo agak sadiah hati awak kasadonyo, sabab pado periode 5 tahun kamuko ko indak banyak lai (indak ado) urang awak nan ka mewakili awak di Dewan maupun di MPR melalui sistim baru DPD. Dari 31 urang calon DPD Sumsel hanyo surang dunsanak kito Afdal Azmi Jambak nan muncul menjadi calon, dunsanak ko adolah Redaktur harian Transparan Palembang dan Sekjen BMKM Sumsel. Kecek urang di Sumsel ado 300 000 urang labiah perantau Minang, tapi apo nan tajadi suaro nan dapek dek dunsanak kito tu hanyo puluhan ribu sajo dengan nomor urut duo dari bawah alias no 29 (karano ciek maundurkan diri). Apo indak sadiah kito rang Minang di Palembang khususnyo Sumsel umumnyo. Jadi sasuai pertanyaan dunsanak Asmardi, apo nan salah di kito ko ? paralu kito jawek basamo. Mungkin dunsanak IJP bisa manjaweknyo. Apolagi perolehan suaro caleg2 kito nan sabalunnyo alah jadi anggota dewan kini sangaik bakurang suaro nan didapeknyo, untuak melewati batas BPP sajo sulik, otomatis 5 tahun kamuko ko tapaso inyo mananggakan dan maninggakan kursi empuk nan salamoko diduduki nyo Mari kito diskusikan dan pecahkan basamo. Wassalam, M.St.Bangsawan (47 th) Rang Sulik Ayie di Pusri Palembang - Original Message - From: Asmardi Arbi [EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 26, 2004 7:02 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Indra J Piliang di Metro TV Yth.Dunsanak St.Bangsawan, dan duns.RN kasadonyo. Assalamualaikum wr.wb. Babicaro soal DPD DKI nan akan mambaok aspirasi urang Minang, ambo pikie-pikie ado nan awak lupokan salamoko. Bilo koto caliak Calon DPD nan akan duduak mawakili DKI tu nampak-nampaknyo mereka itu mewakili urang Jawa, Urang Sunda,urang Batawi dan urang Batak. Pada hal kecek pak Fazli Jalal dalam salah satu sambutannyo diperesmian stasiun Suaro Radio Minang di Tangerang tahun lalu, urang Minang di DKI labiah kurang 4 juta banayaknyo. Bahkan pado waktu itu baliau mangecek bisa-bisa Gubernur atau paling saketek Wakil Gubernur bisa tapiliah nan barasa dari Minang. Jadi apo nan salah diawak urang Minang ko? Di DKI ko sagalo ado organisasi urang Minang,mulai dari BK3AM, GEBU MINANG , RUMAH GADANG dan banyak lagi organisasi lokal dan ado pulo SUARO RADIO MINANG nan bisa maimbau urang Minang di DKI untuak mamiliah wakil urang awak. Sahinggo iko dulu ,mohon maaf sabalunnyo . Asmardi Arbi Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)
Herlian, rugi minggu patang ndak datang.ado katan goreng buatan rang Sunda he he enak lho.. minggu besok apa lagi ya. tapi ado tamu dari papua...cuma oleh2 no ndak ado do. padahal Nofen...minta Koteka kan yo fen. :) mancogok baliak minggu muko dih Nal yenni - Original Message - From: herliyan [EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) ) Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 26, 2004 1:25 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] RN Kabaminantu (lagi..) Hi Nofen, ronal, ba a kabarnya, terus main tenis di Halim? Ma'af nggak bisa dateng 3 minggu terakhir ini Tapi insya Allah minggu depan dehh... Wahh ambo ketinggalan ceritaya.. nofen get marriage again !!!, cool.. Emang co kalo udah laku gampang dehh cari tambahannya... Kelapa itu.. makin tua makin bersantan See u at Halim Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Re: tanyo
Fitriyani writes: assalamu'alaikum warahmatullah Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, semoga allah selalu memberi rahmat kepada kita semua. Amin dan semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. kepada niniak mamak, bundo, Uni jo Uda sadonyo, kok buliah batanyo surek dan ayat berapo nan manjalehkan kalau kita harus sholat 5 waktu. Saya akan coba jawab dengan yang saya ketahui. Yang jelas perintah mendirikan shalat banyak sekali dalam Al-Qur'an dan penyebutannya seringkali diiringkan dengan sebutan beriman, beramal shalih, dan memberikan zakat. Di antaranya: Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (QS. Al-Baqarah 2:238) Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah 2:277) Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Qur'an, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan, untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (QS. An-Naml 27:1-3) Jadi sudah jelas bahwa kita diperintahkan untuk shalat. Sekarang masalah lima waktu. Sepanjang yang saya ketahui penentuan 5 kali dan waktunya disebutkan dalam hadits Rasulullah. Kewajiban shalat lima waktu disebutkan dalam sebuah hadits yang panjang mengenai Isra Mi'raj Rasulullah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Di dalamnya disebutkan: Allah berfirman, 'Lima kali itu sama dengan lima puluh kali dan tidak akan berubah perkataan-Ku'. Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa awalnya umat Islam difardhukan lima puluh kali shalat namun akhirnya dikurangi menjadi lima saja. Ket: untuk jelasnya mengenai hadits-hadits seputar Isra Mi'raj dapat dilihat pada terjemahan buku Isra' Mi'raj karya Syaikh Al-Albani terbitan Pustaka Azzam. Hadits-hadits lainnya antara lain: Dari Abu Hurairah, dia mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, Tahukah kalian, seandainya ada sungai di pintu rumah salah satu dari kalian dan dia mandi lima kali di sungai itu, apakah ada kotoran yang tersisa di badannya? Mereka menjawab, Tidak ada kotoran yang tersisa. Rasulullah bersabda lagi, Itulah perumpamaan shalat lima waktu, Allah menghapus dosa dengan shalat itu. (HR. Al-Bukhari) Penentuan shalat juga disebutkan dalam beberapa hadits yang tidak saya sebutkan di sini untuk menghemat ruang. Rasulullah mengetahui waktu-waktu shalat karena dicontohkan oleh Jibril (dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari). Untuk jelasnya dapat dilihat pada Shahih Al-Bukhari atau Shahih Muslim yang kalo tidak salah memiliki Kitab Shalat dan Kitab Waktu-waktu Shalat. Berkenaan dengan masalah ini, bahwa shalat lima waktu serta cara-caranya tidak disebutkan dalam Al-Qur'an namun dalam hadits Rasulullah tidaklah menjadikan kewajiban tersebut sebagai sesuatu yang 'kurang kuat'. Karena posisi Sunnah salah satunya adalah sebagai penjelas keterangan-keterangan yang ada dalam Al-Qur'an. Allah berfirman: Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Aali Imraan 3:31) Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. Al-Maa-idah 5:92) Dengan demikian jelas bahwa yang diperintahkan dan dilarang oleh Rasulullah harus ditaati. Berhati-hatilah dengan langkah-langkah sebagian orientalis yang berusaha menjatuhkan kredibilitas hadits yang merupakan usaha untuk menghancurkan sendi-sendi Islam. Demikian juga langkah kalangan Syi'ah Rafidhah yang menjelekkan sebagian sahabat (mis. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu). Apalagi segolongan orang yang mengingkari sunnah Rasulullah (inkarus sunnah). Kita pun harus berusaha menjaga Islam dari hadits-hadits yang lemah dan palsu. Mengenai masalah ini dapat dibaca pada terjemah Al Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil 'Aqaidu wal Ahkami karya Syaikh Al-Albani (Hadits sebagai Landasan Akidah dan Hukum, Pustaka Azzam, 2002). Semoga bermanfaat. Allahu a'lam bish shawab. Ahmad Ridha Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] 33 Mahasiswa Ikuti Jelajah Minangkabau III
By padangekspres, Selasa, 20-April-2004, 06:30:25 WIB Batusangkar, Padek-Sebanyak 33 mahasiswa jurusan Arsitektur Taruma Negara Jakarta dan Mahasiswa Universitas Bung Hatta lakukan Jelajah Ranah Minangkabau III yang berlangsung dari tanggal 17 sampai 21 April, esok. Hal itu diungkapkan Koordinator Jelajah Ranah Minangkabau Dr Ir Naniek Widayat Mt Ars seusai silaturahmi dengan Bupati Tanahdatar H Masriadi Martunus dan Kepala Dinas pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Tanahdatar, kemarin. Menurutnya, Jelajah Ranah Minangkabau sudah dilakukan sejak tahun 2002 bersamaan dengan beberapa kegiatan yang bersifat lokal dan nasional dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan metode eksplrorasi dan observasi lapangan. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan mampu memotivasi partisipan sehingga terbentuk jaringan pendidikan tentang pusaka-pusaka yang ada dari berbagai daerah di nusantara. Sementara itu Bupati Tanahdatar H Masriadi Martunus menyambut positif Jelajah Ranah Minangkabau tersebut. Sebab, kegiatan itu akan membukakan cakrawala berpikir kalangan mahasiswa termasuk melihat perjalanan sejarah Minangkabau sendiri. Hal yang sama juga diharapkan kepada ahasiswa arsitektur agar mampu melihat dan mengamati dari dekat bangunan khas Rumah Gadang Minangkabau, baik kondisi dahulu maupun kondisi sekarang. (mal) Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2530 0 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Lapau Mak Kari : Kofi Moning
By padangekspres, Senin, 26-April-2004, 02:28:36 WIB Usah sanak mangiro Kofi Moning samo jo minum kopi di hotel ba-bintang duoatau tigo. Jan pulo dunsanak mangiro Mak Kari tabao rendong pulo jo budayo Barat, sahinggo lupo jo bahaso niniak muyang awak. Tahun buliah batuka, musim buliah baganti, namun nan cupak indak buliah diganti dek urang manggaleh, jalan jan diasak dek urang lalu. Di Lapau Mak Kari lah duduak Mak Etek si Mira, Indra Chatri, asisten duo Sekretariat Daerah Kota Padang. Dari daulu sampai kini, urang mudo nan cengka ko lai alun barubah. Sakali-sakali, baliau singgah juo di Lapau buruak di suduik kampuang tu. Minum kopi, sambia-ma-ota malapeh taragak keceknyo. Kopi satangah Mira, saketek gulo. pasan Pak asisten ka si Mira. Sambia manunggu kopi, tangannyo manjangkau goreng pisang angek di ateh meja. Disembanyo pulo katan di sabalah piriang goreang. Iko nan taragak awak di Lapau Maka Kari ko ha., solonyo. Sadang malatak-an kopi, si Mira batanyo ka Pak asisten nan sadang mangunyah goreang pisang, Kabanyo Pak Walikota awak acok Kofi Moning di kantua Balaikota. Apo se nan diotakan tu Mak Etek? Ba-a kok mamakai istilah urang barat bagai? Pak asisten nan sadang mangulek, ampia tasadak mandanga tanyo baruntun nan diadok-an dek si Mira nan bijak tadi. Ehm.. ehm. Pak asisten manyalisiahkan angok, sabalun manjawek tanyo si Mira nan sarupo pelor kalua dari muncuang Karaben. Mak Kari capek arih jo situasi. Sabalun Pak Insinyur manjawek, Mak Kari mandahului, Kok batanyo lapeh arak, barundiang sudah makan. Caliak wakatu, pandang kutiko. baitu manuruik adaik. Pak Indra Chatri, arih tantang itu. Sambia galak inyo manjawek; Itu gunonyo awak lai ba-mamak. Ado juo nan ka manunjuak ajari. lupo-lupo ma-ingek-an. Lubang hiduang Mak Kari kambang kampih mandanga pujian kawan lamonyo tadi. Sambia mandehem, inyo pa-arek kabek kain saruang di pinggangnyo. Kofi Moning tampek Pak Wali jo Dinas nan takaik, mampaiyokan sagalo karajo nan ka dibuek untuak masyarakaik, jaleh Pak asisten. Kalau baitu, samo jo Lapau ko mah. Tampek awak ma-etong-etong kaji, sabalun di katangahan ka nan rami. baleh si Mira. Tapek bana.. sambuang Pak asisten. Kok dapek, jan hanyo pajabat sajo nan didanga...sanak, solo Mak Kari. Ajak pulo sagalocadiak candokio dari Perguruan Tinggi. Kan lai banyak di kampuang awak ko. Sudah tu, undang pulo niniak mamak, tuo kampuang, urang sumando. Untuan-untuang Pak Wali dapek mandanga laporan nan sabananyo dari rakyaik. Kalau itu nan Mak Kari sampaikan, indak muek jo tapak tangan, jo nyiru ambo tampuang. Itu bana nan kami tunggu. Kota Padang ko punyo awak basamo. Tantu awak uruih basamo, sasuai jo ganggam nan lah ba-untuak, karajo nan lah ba-padok., baitu bana Pak asisten manjawek jo sanang hati. Kalau iyo baitu kecek Mak Etek, sadiokan nomor Hand Phone tampek kami mangirimkan SMS, supayo kami bisa manyampaikan apo nan taraso. Nan takilang-kilang di mato. Nan taraso-raso di hati. Hotline, kecek urang modern. Haa.iyo sabana bijak kamanakan Mak Etek. Iyo baitu.. Jan hanyo mancacek sajo. Agiah jalan kalua. Itu gunonyo awak basamo. Bak kecek urang tuo, duduak basamo ba-lapang-lapang, duduak surang ba-sampik-sampik. Mancaliak angin lai rancak, kutiko lai elok, Mak Kari sato pulo manambahan pandapek; Kalau paralu, Pak Camaik mambuek pulo tapian, tampek baliau-baliau ba-iyo ba-bukan jo masyarakaik, sakurang-kurang jo urang nan patuik dibaok baiyo. Jan di padokan kapado laporan Pak Lurah sajo. Bukannyo kito indak picayo ka Pak Camaik jo Pak Lurah. Tapi, rakyaik taragak pulo mangecek dari hati ka hati jo pajabat nan diagiah picayo untuak mangaturnyo. Jan lupo Mak Etek, sadiokan pulo nomor Ha Pe ciek Mak, solo si Mira ka Pak asisten. Pak asisten ma-angguak-angguak tando suko. Tapi, agiah pulo kami wakatu jo kutiko. Dek kami lai surang baduo, bia nak kami paiyokan basamo. Buliah nak bulek sagolong, pipiah nak salayang. Saba Mak Kari jo kamanakan Mak Etek manantikannyo.Dek karano mancancang tantu indak sakali putuih. Bakarajo indak sakali sudah. Alah manuruik adaik tu Mak Pak Indra Chatri manjawek sarupo urang ba pasambahan jo Mak Kari. Mak Kari indak namuah kalah, inyo manjawek pulo sarupo itu; Alah dalam adaik tu mah. dunsanak. Asa lai pinta ka buliah. Kandak ka balaku. Mananti kami sakutiko. (viveri yudi) Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2567 1 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Proyek Ketaping Terkendala Air Bersih
By padangekspres, Sabtu, 24-April-2004, 04:08:58 WIB Padang, Padek-Meski operasional bandara internasional Ketaping telah ditetapkan Pemprov Sumbar dimulai Februari 2005, namun ternyata saat ini pengerjaanya mengalami beberapa kendala, seperti pemasukan listrik, air dari PAM dan persoalan sertifikat tanah yang dipegang Dinas Perhubungan. Sejumlah hal itu berhubungan dengan masyarakat.Kondisi riil terakhir di lapangan dalam pengejaan bandara itu terungkap dalam hearing yang dilakukan Komisi D DPRD Sumbar dengan Dinas Perhubungan dan, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA), kemarin. Suparlan, mewakili Pimpro Pembangunan Bandara Ketaping menyampaikan ketiga kendala itu dihadapan anggota dewan. Usai hearing, Suparlan yang didesak wartawan untuk menjelaskan kondisi yang menghambat itu mengatakan, khusus untuk memasukkan aliran listrik ke bandara, pengerjaannya terkendala dengan sistem kerja PLN yang minta pembayaran terlebih dahulu, baru pekerjaan bisa dimulai. Sementara pemasukan air dari PDAM katanya, sebenarnya bukan kendala, tapi semacam kekhawatiran air tidak bisa masuk sesuai waktunya. Untuk PDAM, saya (bandara-red) hanya menerima suplay air dengan terlebih dahulu mendaftar seperti pelanggan lainnya. Bukan yang mengadakan, tutur Suparlan. Ditanya apakah jika keterlambatan air nantinya bisa berakibat tuntutan kontarktor dari Jepang yang mengerjakan bandara bisa menuntut?, Ia mengatakan ada kemungkinan hal itu akan terjadi. Karena menurutnya, ada jadwal pengetasan alat-alat yang butuh air bersih seperti AC dan peralatan lain. Jika air tidak masuk maka tes itu akan terhambat, sementara pihak kontraktor mengetahui hal itu adalah tugas dari pemerintah daerah. Namun kita optimis bisa menyelesaikan target sesuai deadline. Sebagai langkah penyelesaian, kita akan koordinasikan dengan dinas terkait , tuturnya. Sementara itu, Kepala PSDA mengatakan, tugas pengadaan air minum adalah pekerjaan Dinas Tata Ruang, sementara yang menjadi tanggung jawab PSDA adalah pengadaan air baku serta pengamanan bandara dari banjir. Untuk pengendalian banjir telah diusulkan pryek pengendalian banjir Padang tahap III, termasuk di Bandara Ketaping dengan dana 11 miliar yen. Empat miliar di antaranya akan diupayakan dari sisa pembangunan bandara yang diperhitungkan akan berlebih. Ketua Komis D, Sawir Taher, sekaitan dengan kendala yang dihadapi dalam pembangunan bandara itu mengatakan, semua permasalahan akan diselesaikan. Untuk PDAM katanya, untuk dalam bandara tanggung jawab provinsi dan diluar diserahkan ke Kabupaten Padang Pariaman. Provinsi telah mengalokasikan dana dalam APBD dan mungkin akan ditambah dalam perubahan APBD nantinya. Sementara untuk listrik pihak bandara memang harus mengikuti mekanisme bayar dulu baru PLN akan mengejakan instalasi. Sementara untuk masalah sertifikat tanah dengan masyarakat, diserahkan ke Dinas Perhubungan yang akan menyelesaikannya. (haj) Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2561 7 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Belajar dari India ( International network )
Jauh bajalan, banyak diliek, banyak pulo pengalaman dan ilmu yg berharga bisa diraih , hari ahad kapatang, ambo mahota lamo yo da Adrisman , nan lah jauh bajalan ke seantero dunia, dan kini bermukim di texas , amrik, kebetulan kemarin beliau ada di bandung di rumah rang gaeknyo. salah satu cerita yg menarik bagi ambo ,ialah mengenai Jaringan orang2 india di seantero dunia, khususnya di amerika dalam bidang bisnis IT ( Information technology ) Kerala dan Karnataka, dua negara bagian di selatan India , adalah daerah yg penduduknya banyak pergi merantau ke berbagai penjuru dunia , yah dalam skala kecil mungkin rada mirip dg ranah minang kira2. Bangalore, ibukota Karnataka, adalah salah satu pusat outsourching bisnis IT terbesar di dunia. tapi ba'a pulo caritonyo kok bisa bantuak itu jadinyo, dan apo pelajaran bagi awak ? Para pemuda Kerala sejak dulu sudah terkenal senang merantau , dan salah satu hal yg menyebabkan demikian ialah bahwa para perantau india yg telah pergi dahulu, baik telah bekerja atau sekolah , selalu mau membantu , menerima para perantau muda tsb , walaupun hanya sekedar bekerja sbg pencuci piring di restoran di amerika. sikap saling bantu di antara mereka cukup kuat, dan pada sisi lain, para pemudanya memiliki semangat merantau dan semangat maju yg tinggi pula , serta berani hidup susah dulu di rantau. Untuk tahap awal biasanya mereka merantau ke negara dekat spt Malaysia, singapura, thailand, china, indonesia dll , ke sana lah para pemuda tsb sekolah atau hanya bekerja kasar pada berbagai jaringan bisnis orang India . ( Untuk di Indonesia, kasus ribuan expart asing asal india yg bekerja di Texmaco - subang , adalah salah satu contohnya ) bisa juga dg sekolah semisal di AIT Bangkok, atau AIM , Manila, selepas dari sana ( merantau di negara dekat ), mereka tak kembali ke India, tapi mencari kerja atau melanjutkan sekolah ke negara maju spt Amerika, Inggris, Australia dll Sehingga akhirnya di silicon valley , pusat bisnis IT amerika, banyak terdapat expert IT dari India, yg mau bekerja dulu dg upah rendah. Demikian lah pula , pola yg sama pada berbagai negara maju lainnya. di negara teluk , spt Kuwait, Qatar dll, pekerja india sangat banyak ( kalau orang indonesia yg banyak pembantu rumah tangga ) setelah berjalan hampir belasan / puluhan tahun, akhirnya terbentuklah jaringan yg kuat dari para pekerja india yg tersebar di berbagai penjuru dunia tsb , dan mereka masih ingat dg kampuang halaman nya. mereka yg sekolah di amerika atau inggris ketika liburaan , pulang ke India dan memberikan pencerahan/sharing ttg kemajuan bisnis dan teknologi di sekolah2/universitas di India , hal tsb memotivasi para anak sekolah untuk pergi merantau jauh juga. Setelah jaringan nya kuat dan memiliki expertise / keahlian yg tinggi dalam bidang tertentu , mereka mulai membuat rencana besar untuk membangun bisnis serupa di kampuang halaman nya , India. Para pekerja IT di amerika , sebagian pulang ke india dan membangun bisnis IT di sana , sebagian masih kerja di amerika . Nah dari sanalah bermula , semacam IT Industrial Park di Bangalore yg terkenal itu , padahal bangalore bukanlah kota besar spt bombay atau new delhi , mungkin kalau di indonesia bisa mirip kota padang atau bukittinggi , kira2. Setelah terbangun fasilitas IT park yg lengkap dg bantuan pemerintah setempat, mulailah datang berbagai peluang outsourching kerjaan IT dari luar negeri, setidaknya dari asal perusahaan mereka dulu , setidaknya mereka telah percaya pada skill mereka. sebuah kerjaan yg kalau di silicon valley dikerjakan dg biaya , misal 1000 USD, bisa dikerjakan di bangalore dg biaya 500 USD , dg skill yg sama ( lha wong , dia juga yg dulu kerja di amrik sana ) Demikianlah akhirnya Bangalore maju dan mengimbas pula pada berbagai kota lain di negara bagian tsb, dan itu semua tak lepas dari peranan jaringan para pekerja/pebisnis India yg tersebar di berbagai penjuru dunia. Belajar dari hal tsb, sebenarnya tak mustahil para perantau minang bisa pula melakukan hal yg sama , setidaknya sudah ada komunitas kecil para perantau minang yg tersebar di berbagai penjuru dunia , seandainya mereka mau membantu para pemuda perantau baru , untuk sekolah atau bekerja kasar di negeri asing tsb , itu adalah langkah awal yg bagus , istilah bisnisnya membangun jaringan labour supply skill menengah ( pemasok tenaga kerja ) misalnya para mahasiswa minang yg kemarin sempat berkumpul di yogya ( Aulia posteria cs ) , sekitar 50 orang pergi sekolah dan bekerja ke berbagai penjuru dunia , 5 - 10 th kemudian mereka telah memegang peranan , dan bisa membawa para pemuda perantau minang lain nya , 10 tahun lagi kita telah memiliki jaringan para perantau minang di seluruh dunia yg kuat . mungkin juga bisa seperti pola Ari Noviandi, dunsanak awak salah seorang perintis RN , setelah sekolah di Perguruan tinggi di Indonesia, kerja di PMA ( Schlumberger ) , kemudian bekerja di Schlumberger Amerika
[R@ntau-Net] Re : Kisah perjalanan hidup ( hapalan )
Ade Desma R [EMAIL PROTECTED] wrote: *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro* Assalamu'alaikum wr. wb. Waalaikumsalam.Wr.Wb. Dek Ade,..terimakasih atas postingannya.Dan uni mohon maaf,baru sempat membuka email hari Senin ini,di karenakan semenjak hari Jum'at yang lalu,disamping uni berada di luar kota Kairo,( selama tiga hari ),juga di luar kota itu pula kondisi tubuh uni benar-benar sakit yang hanya berada di atas kasur saja. Jazaakillah telah berbagi cerita dan pengalaman Uni. Sungguh cerita hidup yang penuh pelajaran dan hikmah. Saya salut sekali dengan orangtua uni yang sangat memperhatikan pendidikan anak2nya. Subhanallah... pikiran beliau jauh ke depan. Betapa beliau sangat menghargai ilmu agama sehingga ingin salah satu anaknya mendalami ilmu itu. Alhamdulillah meski almarhum ayah uni tersebut sama sekali bukan orang agama,( Beliau sekolah tehnik,dilanjutkan dengan bea siswa kuliyah di kehutanan ,jadi ngak ada dasar pendidikan agama sama sekali,meskipun hanya mengaji,dan semua biaya sekolah dan hidupnya benar hasil usaha keringatnya sendiri semenjak SD,karena ortunya bukanlah orang yang berada , tetapi orang susah ) ). Tapi beliau menyadari dengan sepenuhnya pendidikan agama bagi anak-anaknya sangatlah pentingnya.Beliau sendiri bisa tulis baca Al Qur'an dengan belajar pakai buku,tanpa ada guru yang mengajarinya,setelah beliau pintar,beliau mengajarkan istrinya ( ibu uni sendiri ).Kami anak-anaknya , di suruh mengaji dengan di panggilkan ustadz kerumah. Ayah uni bukanlah orang kaya sekali,tentu bisa saja dari cerita uni menduga bahwa wajar saja,kalau kaya,bisa beli buku-buku,sedangkan orang miskin, jangankan beli buku,untuk bayar uang sekolahpun sulit. Beliau merintis hidup dengan susah payah,bersama ibu uni.Beliau PNS yang benar2 jujur,betapapun terbuka peluang untuk memainkan duit negara dan korupsi,tetapi beliau selalu berprinsip : Setetes darahpun,dari duit haram,tidak akan diberikannya pada diri,istri dan anak-anaknya. . Beliau dapat beli buku-buku dan majalah2 itu dengan tidak merokok sama sekali.Jatah merokok di gantikan dengan beli buku.Sementara ibu uni dengan bermula dari dagang kecil-kecilan ( maklumlah beliau hanya sampai kls 3 SD sekolahnya,bukan karena ngak ada biaya ortu ibu uni,beliau anak tunggal dari ibu yang anak tunggal juga dengan hektaran tanah di kamang hilir itu, namun di karenakan ketamakan saudara-saudara nenek uni yang ada di sana,harta itu di ambil begitu saja,sementara nenek uni sendiri di obat-obati,sehingga sakit seumur hidupnya ( sakit tak sadar diri,tapi aneh bin ajaib,beliau masih hafal Al Qur'an sepenuhnya,bahkan kalau baca Al Qur'an itu menangis,dan sangat faham bhs Arab,dari sisi nahu dan sharafnya,padahal sudah di jadikan hilang ingatan begitu ( dimandikan air cabei oleh saudara nenek itu sendiri,karena ingin menguasai harta nenek uni yang banyak itu,dan itu sebabnya ibu uni lari dari Bukittinggi itu,ikut ibu tiri,bukannya senang,malah menderita, di suruh cuci ngepel lantai,jaga adek-adek tirinya,kalau salah badan babak belur,jadi gimana mau sekolah , untuk makan saja sudah susah ). Setelah beliau menikah dengan ayah uni ( mereka ketemunya di Siantar ),dikarenakan ayah uni hanya PNS,tahulah gaji PNS itu seberapa ( kecuali PNS yang korupsi,tentu beda ,beliau sebenar-benar PNS yang jujur dan makan gaji halal,hasil keringat sendiri ),terpaksalah ibu uni ikut membantu mencari nafkah,buat kami semua,dengan dagang kecil-kecilan,jualan kue,yang di jajakan di kedai-kedai kecil,di sekolah-sekolah ,lama kelamaan maju,sehingga punya toko kedai nasi seperti kedai Simpang Raya itulah. Hidup yang serba penuh penderitaan,membuat ibu uni bertekad,akan menyekolahkan anak-anaknya sampai ketingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi.Ibu uni mengatakan : Bagaimanapun ibu tak ingin anak-anak ibu,mencari nafkah seperti ibu yang keluar teringat dan tenaga,sampai jualan kue keliling kedai-kedai,ibu ingin anak-anak ibu mencari duit dengan otaknya yang cerdas,tapi harus halal .Sampai anak keenam,kehidupan ortu uni pas-pasan,setelah anak ketujuh,mulai menanjak,dan ke anak delapan benar-benar maju. Maju di karenakan,usaha ibu uni sangat meningkat,ayah uni kariernyapun semakin menanjak,menduduki jabatan kepala proyek di seluruh Indonesia,yang kala itu kehutanan,kepala proyeknya belum di bagi-bagi,hanya di pegang oleh satu orang,dan kebetulan ayah uni yang memegang kala itu.Namun sekarang sudah di bagi-bagi perdaerah. Meskipun begitu,beliau tidak silau dengan segudang duit di matanya dan segudang kesempatan untuk meraih keuntungan.Tidak,..beliau tetap sebagaimana beliau dulunya,bahkan semakin tua,semakin hati-hati dalam duit halal-haram ini,termasuk syubhat,sangat beliau hindari sekali,dan semakin mempelajari Islam lebih jauh lagi. Dan ini sebabnya keinginan beliau agar ada anak-anaknya yang sekolah agama sampai keakar-akarnya,dan pilihan itu jatuh pada uni sendiri,karena uni yang tinggal lagi.Ada adek dan kakak
[R@ntau-Net] Politik Rasul
Assalamualailkum wr.wb Tulisan ini sangat bagus menurut saya, semoga bermanfaat Sumber :http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Utamaid=73651 Wassalam Ummu Maryam Politik Rasul JIKA benar Islam menjadi agama mayoritas warga negeri ini, bagaimanakah cara berpolitik, tata pergaulan dan ekonomi di sini mestinya mewujud? Ataukah kita (masih) hendak menaruh agama hanya di kesempitan surau, di atas rehal, di pojok mimbar? Dan urusan-urusan cara berpolitik, sistem sosial dan ekonomi di keluasan areal di luar pagarnya? Secara sinematografis film The Message, The Story of Islam karya Mustapha Akkad, tidaklah istimewa. Menurut saya, karya ini masih setingkat di bawah karya Akkad yang lain, Lion of The Desert --yang juga dibintangi Anthony Quinn dan Irene Papas. Tetapi dengan The Message sutradara kelahiran Mesir itu seolah membuka jendela apresiasi yang sedikit berbeda, mengenai agama yang seakan sudah kita anut sejak dalam kandungan ini. Sejenis penyegaran untuk pemahaman yang telanjur indoktriner, kelewat hitam putih, dan dingin. Saya belum menemukan kata yang lebih tepat untuk menyimpulkan wujud apresiasi menurut pemandangan di balik ?jendela? itu. Tetapi, setidaknya, ia adalah ?sesuatu? yang bukan sekadar persoalan fikih, apalagi sebatas keyakinan yang ?hanya? tidak bisa ditawar; dan seolah tidak memerlukan proses panjang untuk kemampuan menjawab, mengapa ia harus menjadi keyakinan. The Message mungkin mirip buku versi lain dari buku-buku yang selama ini kita baca dengan tema dasar serupa. Ia berusaha merekonstruksi masa-masa awal Islam turun di Makkah melalui Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah tidak membawa Islam serta merta dalam wujud ?kemewahan? lahiriahnya kini; ketika penganutnya bisa memilih model sajadah, ?kelas? ibadah haji, kenyamanan masjid, wewangian, songkok, baju gamis dan aneka simbol badani, yang sebenarnya tak terkait langsung dengan esensi komunikasi makhluk dengan Sang Khaliq. Tak ada hegemoni apalagi pengaruh politik para kiai, ciuman tangan, dan kepatuhan total para santri. Yang ada hanyalah kesederhanaan; ya dalam jumlah pengikut, ya dalam fasilitas. Kesederhanaan atau kebersahajaan itu berhadapan dengan tekanan para penggenggam adidaya bangsawan Quraisy, seperti Abu Sofyan dan istrinya, Hindun. Tak ada mobilisasi dan penggalangan massa. Yang ada ?cuma? kesabaran menjalani amanah; bahwa selain prinsip akidah, prinsip-prinsip persamaan derajat dan perdamaian harus ditebar -- apa pun risikonya. Juga, bahwa areal di luar pagar surau adalah juga ?wilayah? ibadah, ?wilayah? yang mestinya ikut mengalami pewarnaan agama. ?Jalan pedang? yang oleh sebagian kalangan diidentikkan dengan penyebaran Islam, pada awalnya bukanlah pilihan Rasulullah SAW. Mungkinkah komunitas beliau yang kala itu minoritas mau nekat, menantang perang kaum Quraisy yang tidak hanya mayoritas dalam jumlah massa, melainkan juga mayoritas dalam penguasaan segenap sumber energi bagi keberanian angkat senjata? Maafkan aku, ya Rasulullah. Tetapi, terus membiarkan mereka menekan, adalah sama dengan mengecilkan nilai-nilai kemanusiaan, kata Hamzah, sang paman yang pemburu singa. Kala itu, Rasulullah hijrah ke Madinah, sanak kerabat pengikutnya yang tetap tinggal di Makkah dianiaya, kekayaan mereka dijarah. Dan toh Rasulullah baru mengangkat senjata, setelah lebih dulu berkonsultasi kepada Allah. Kita hanya memerangi mereka yang jelas telah bertindak aniaya! Itu pun jika mereka masih melawan! Tak ada sabetan pedang untuk kerabat mereka, atau siapa pun yang tidak ikut berperang! Tak ada penyerangan untuk mereka yang cacat, perempuan, orangtua, dan anak-anak! Tidak ada pohon yang ditebang! Kita hanya melawan karena ditekan! Kita tidak maju untuk menguasai! seru Bilal Sang Muazin, sesaat sebelum tigaratusan personel itu bergerak maju. Dan pasukan Rasulullah menang. Peperangan sesudah itu, yang dipicu oleh dendam kekalahan pada perang pertama, dimenangkan kaum Quraisy. Hindun menyewa seorang budak yang mahir menombak, dan melaksanakan misinya dengan cara yang tidak kesatria; melepaskan tombak saat Hamzah sedang bertarung. Beliau gugur. Si budak merobek dadanya, dan Hindun melaksanakan sumpah; mengunyah jantung pengawal setia Rasulullah itu! Berikutnya adalah Traktat Makkah, yang menyepakati gencatan senjata selama sepuluh tahun. Rasulullah menggunakan masa damai ini bagi penyebaran prinsip-prinsip akidah, persamaan derajat, pemuliaan kaum perempuan dan perdamaian. Si kaya menanggung si miskin, si kuat menjaga si lemah, si normal menolong si cacat. Tak ada penghinaan untuk tawanan perang. Dan ingatlah, senyum pun ibadah, begitu pengikutnya berdakwah. Kebekuan hati Khalid bin Walid yang mengalahkan pasukan Rasulullah dalam perang sebelum Traktat Makkah perlahan lumer. Saya meminta Rasulullah tidak ikut mengangkat kayu. Biarlah itu menjadi urusan kami. Tapi beliau lantas bertanya, ?memangnya apa beda antara kalian dan aku??
[R@ntau-Net] Poligami : bravo uni Yessi
Assalamu'alaikum wr. wb Agak telat memang, tulisan ini malah udah basi kali, problemnya di ada pc saya, sebenarnya ingin saya posting minggu lalu, tapi karena ada error di pc saya, baru hari ini saya bisa posting... Akhir di RN ini ada juga wanita yang berani 'tampil beda' dari pendapat umumnya...bravo!!! Menurut saya apa yang menjadi opini dari uni Uni Yessi adalah sebuah hal yang sangat2 wajar bagi seorang wanita yang mengaku dirinya Muslimah, tidak ada sesuatu yang istimewa ataupun kehilangan logika. Poligami bukan pula sebuah 'emergency exit', sebab kalau hanya sebuah pintu darurat, gak perlulah dia dikatakan sebuah sebuah perilaku yang halal, kalau perlu diharamkan, sama dengan halnya daging babi yang haram, tapi kalau kondisinya sudah darurat (tidak ada hal lain yang bisa kita makan) maka daging babi akan menjadi halal. keadilan , jika ada yang mempertanyakan hal itu, sebuah pertanyaan akan muncul dari saya, : SIAPA DI DUNIA INI YANG BISA BERLAKU BENAR2 ADIL DALAM HIDUP terhadap orang lain ? gak peduli siapapun orang lain itu : anak, istri, suami, orang tua, ataupun orang lewat di depan rumah kita... Dan bukankah hal ini juga sudah dinyatakan dalam Al-Quran Surat Annisaa ayat 129...disana dinyatakan jelas-jelas bahwa memang suami tidak akan dapat berlaku adil terhadap istrinya, makanya kalo terlalu sayang terhadap salah satu istrinya jangan diliatin bener. Problem poligami sebenarnya ada dua yang terbesar pertama: Poligami dimanfaatkan oleh orang2 yang memang hanya memenuhi nafsu syahwat-nya aja, kalo udah begini empat puluh istri juga gak cukup bagi mereka. kedua : ini maaf kalo ada yang tersinggung, Tidak mau berbagi (sharing), pokoknya semuanya untuk kita. jangan sampai ada pihak lain bahkan dalam kondisi yang sudah sangat kronis dengan ibu mertua-pun mereka tidak rela berbagi, alasan-nya macam2 : yang gak cukup-lah, (padahal mobil udah 2), yang anak masih butuh biaya sekolah-lah (padahal anak kuliah di Amrik) sana. Sekali lagi maaf tapi itu realita yang saya lihat dan rasakan. So, biarkanlah poligami itu terjadi seperti apa yang sudah tertulis dan Allah SWT takdirkan (jodoh, rezeki, maut) semua udah di-atur-Nya. Tinggal kita bagaimana menjalani dan memahami-nya. Saya yakin bagi seorang laki2 sejati mempertanggungjawabkan 1 istri saja udah bikin jungkir balik apalagi lebih, nyungsep kali.. he..he..he.. Jadi Uni Yessi, semoga keluarga anda selalu mendapat hidayah dari-Nya. kalau sekarang memang ga ada badai dalam keluarga anda Alhamdulillah jika suatu saat ada badai yang datang (seperti ada teman kita yang bilang), itu hanyalah sebuah cobaan, toh makin tinggi iman Uni, makin tinggi pula cobaan yang di uji Yang Maha Pengasih YP Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI
Assalamualaikum ww Eheeeh tantu saja mak Malin indaksata demo2an kutiko itu bahkan bagimak Malin pun indak jalas sia tu si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, Forkot, Forbes, indak paralugai dek mak Malin sia paja tu doh, namun beberapa cuplikan tentangitu bisa mak Malin lihat dan rasakan lewatrekaman vcd Beberapa rekaman serupa alahmak Malin caliak pulo lewat VCDwakatu mak Malin mengunjungi anak mak Malin yang indekos dipondokan mahasiswa dakek lapangan Gasibu Banduang, begitupun wakatu mak Malin sadangditampek famili di Jakarta dan Padang yang anak2nya juga aktifis kampus, bahkanMak Malin memiliki beberapa cuplikan rekamanvcd dan foto2 berkaitan denganperistiwa terkait Jadi untuk bisa ikut merasakan bagaimana suasana suatu peristiwa, kitakan nggak harus turut hadir di TKP, bukan ? Oh yaa ... bahkan betapaperistiwamemilukan saudaraMuslim kita di Poso dan Ambon disembelih dan dilemparkan kedalam api mesjid yang sedang menyala menggejolak pun mak Malin punya rekamannya, termasuk vcd "May Kelabu" Jakartaketika para wanita terutama perempuan2 cinadiperkosa habis2an rame2 lalu digorok, dicekik, disembelih dilemparkan kedalam apioleh para biadab anak bangsa ini Nanp'enting bagi mak Malin dan bagi kita semua adalah bahwa Rezim Soeharto yang sudah memerintah lebih 32 tahun itu tiba2 mengalami guncangan haibat, terlebih setelah badai ekonomi melanda Indonesiana ini dikurun 1997-98 sehingga pemerintahankorup orde baru itu segera menampak-kan kerapuhan-nya yang ditandai hancurnya nilai tukar rupiah dan meroketnyatingkat pengangguran Tidak ayal lagi demonstrasi demi demonstrasi muncul ber-tubi2 sebagai cerminan ketidak puasan rakyat atas situasi yang terjadi, tentu aja tuntutan utamanya adalah "Penggantian Pemerintahan" (Tamasuak di kota Pakanbaru dimana mak Malin sebagai anggotaORARI dengan call sign YC5TAB bersama BANKOM KODIM 0301 PACAD ikut memantau gelombang gerakmahasiswa Riau dari kampus UNRI,IAIN, UIR dan Univ. Lancang Kuningyang hondoh pondoh menujugedung DPRDTkt.1 Pekanbaru) Setelah Suharto lengser BJ Habibi berusaha melaksanakan refomasi politik termasuk keputusan mempercepat Pemilu menjadi tahun 1999 dan satu hal lagi yang sangat penting adalah "IZIN" mendirikan partai politik Keputusan ini menjadi sangat fenomenalbagi "PARA AKTIFIS DAKWAH" yang selama pemerintahan Suharto secara sembunyi2 telah melakukan pembinaan umat baik melalui "HAROKAH"2 maupun dakwah kampus Lalu apakah setelah Suharto berhasil dilengserkan "Demokrasi Jalanan" hanya sebegitu saja tanpa ada usaha untuk meningkatkanya? Lalu apakah dizaman keterbukaanpolitik yang sudah terhampar didepan mata lantas Aktifitas Dakwah akan hanya tetap BERGERAK DIBAWAH TANAHsahaja ? Kalau gitu kita harus punya "Wadah" dong, lhaa ... wadhah oppphooo ? Ternyata lewat rapat2 rahasia dan jajak pendapat diantara para aktifis dakwah didapati70% berpandangan "Sudah tiba saatnya untuk tampil dan muncul kehadapan masyarakat Indonesia dengan FORMAT DAKWAH YANG BERBEDA dari yang biasanya Wadahnya adalah Partai Formatnya adalah Partai Dakwah Partainyaadalah PK yang dideklarasikan 9 Agustus 1998 dilapangan al Azhar Jkt Kalau kita nggakmelihat paja ngenek al Ustadz Dr. H Nurmahmudi Ismail MSc yang kelak kemudian jadi Presiden PK di TKP, itukan karena dia adalah "The next smiling general" yang markaz dakwahnya disuatu tempat yang dirahasiakan disekitarkampus IPB (mossyokk pak Jenderal dan PerancangPerang harus ke battle field, ngapain aja tuh sikolonel dan bang sersan wasalam makmalinZ Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum WWMaap mak Malin, kalau nan iko yo... maap-maap sajo mengada-adaharusnyo nan indak tasabuik namo itu adolah si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, dkk.. ,yang di klaim dek Suharto OTB., umumnyo Koko dkk iko memang agak ke kiri-kirian, dan memang mereka lah yang membuat gerakan mahasiswa jadi 'berani' keluar mulai th 1993 (yg ambo tau)...Soal gerakan pemuda Islam khususnya memang harus diakui kok cuma mendompleng kepada mereka. Baa kok ambo bakato baitu... misalnyo sajo soal SDSB.th 1993..walau yg turun memang mahasiswa muslim tetapi yang di depan awalnyasekali lagi awalnya memang mereka-mereka yang kekiri-kirian itusampai si Nuku masuak pinjaroBegitu juga pas reformasi kalau di th 1966 konon di mulai oleh KAMI, KAPPI dll. di tahun 1998 ya... jelas sekali di mul ai oleh FORKOT, FORBES, Famred, SM-UI, ... dllSoal yang masuk ke gedung MPR itu.. yang menjadi cikal Partai Keadilanhahaha.. mungkin Mak Malin paralu batanyo ka si Z baa bana Partai Keadilan tabantuak dan diresmikan di Musajik Agung Al Azhar..kalau ditanyo apokoh nan mendirikan PK itu adolah nan nginap sabulan di Gegung MPRambor raso bukanNamun selain itu ., maso 32 tahun Suharto berkuasa.. posisi Mak Malin di ma ??WassalamZ Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ Do you Yahoo!? Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for
[R@ntau-Net] Kuingin Suamiku Berpoligami.. yesi!!!!
++Da++ Kemenakan, kesisipkan buat jawaban dibawah. Mudahan jawaban singkat dapat berguna.-Original Message-From: [EMAIL PROTECTED][mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of yelsandraSent: Monday, April 26, 2004 11:05 AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [EMAIL PROTECTED] Akhir cerita diskusi kita...:)Yes Assalamualikum ww ++Da++ Wa'alaukumussalam WWYes uda, uni, serta mamak kasadoalahebuah pikiran saya kali ini agakpanjang, agar diskusi kita menarik, saran saya, baca dulu seluruhnya,baru reply. ++Da++ Jadihlah . tapi..Yes kalo tidak nanti jadi "jaka sembung naik ojek" gak nyambung jek!!!he he... ++Da++ aaYes beberapa hari ini saya merasakan kebersamaan yang indah dengannetters di sini. ke-heterogenan kita membuat kita memiliki premistersendiri dalam memaknai Al-Quran dan sunnah.saya suka kondisiini.minimal saya bisa "menakar" kemampaun orang-orang yang barusaya kenal di milis ini ++Da++ Mudahan takarannya tidak salah dan kalau dapat jadi benchmarking.Yes saya sengaja mempostingkan sebuah tema yang "tajam" untuk melihatreaksi Andadan saya telah mendapatkannya.maklum walaupun dahpada kenal dengan pengurus milis ini, saya termasuk pendatang baru disini.ba gak ti, mak darul, bundo, noven, ronal, da miko? fotodulu hasilnya bagus loh! ++Da++ bukan pendatang baru, tapi sekali-kali nongol bikin gara-gara.Yes sebenarnya saya telah close tema poligami, karena saya telahmenemukan apa yang saya inginkan, tapi rasanya saya masihperlu menulis sepatah dua pataah kata ++Da++ Closed for time being, but reopen whenever needed. Yes "Kenapa Anda mengharamkan sesuatu yang telah dihalalkan Allah? danmenghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah?" ++Da++ Siapa yang begitu. Tolong dimengerti kalau kalimat itu ada anak kalimatnya. Kadang anak kalimat itu malah lebih penting dari induknya. Di Alquran jelas kok kalimat/atau katanya beranak: "Boleh jika adil", "kalau takut tidak adil cukup satu saja (jangan)". Mungkinkah seorang manusia yang labil ini selalu adil? Hati pasti condong ka nan rancak, pancalaikan condong ka nan manih. Disamping itu, ingat apa saja didunia ini mengalami perobahan, kalau kita tidak arif akan keadaan kita bisa-bisa bertolak belakang nanti. Tahukan bahwa pintar dan gila itu dekat, cinta dan benci itu berbatasan, sayang dan benci itu bisa berbalik setiap saat. Kini, disaat permulaan,dirasa semua itu sangat indah, bunga sedang berbunga nan semerbak. Sadarkah kita bahwa di laut itu penuh ombak dan gelombang yang kadang datang dengan tiba-tiba serta menggiling apa saja yang ditemui. Pepatah kita menyatakan, hati-hati meniti buih, biar selamat badan keseberang. Ingat, penglihatan manusia itu tidak jauh, bisa jauh beda apa yang dilihat dengan mata dengan keadaan yang sebenarnya. Kana, perasaan manusia itu kadang jauh meleset dari keadaan yang aslinya. Penilaian, apa nan dirasa kini, janganlah dianggap akan begitu seterusnya, jalan didepan itu akan lurus selama-lamanya. Dunia ini adalah fana, tidak ada yang pasti ... yang pasti itu hanyalah ketentuan Allah SWT, ketentuan Allah untuk yang akan datangitu tidak diberi tahukan kepada kita sebelumnya (prewarning), apa lagi kita tidak arif dengan tanda-tandanya. Aku punya dua kemenakan yang alimah dan bahagia dengan keluarganya disini, dimilist ini, tapi tampaknya berbeda dalam penilaian masalah poligami ini. Saya mendukung ini sebagai pilihan malah emergency, bukan kewajiban (CMIIW). Yes Banyak yang bijak di milis ini, tapi yang konyol juga ada.setiap membacanya saya tertawa. ++Da++ Ini duni fana.Yes padahal inikan sebuah pilihan, cuma sunnah, kalo sanggup, yamonggokita doakan orang yang menjalankannya semoga berhasil. kalotidak sanggup ya nggak apa-apa.(kenapa kita menjadi seperti anakkecil dan tabik suga?). ++Da++ Karena yang menginginkan adalah yang biasa tidak menyukainya, jadi terasa talabiak, eh tabalaik.Yes saya dan suami termasuk yang belum (sekali lagi, belum sanggup)walaupun kami baru punya sebatas niat dan keinginan, dan entah kapanbisa terealisasinya. Belum sanggup kan diukur dengan katagori anda saat ini, bagaimana kalau dengan katagori orang lain. ++Da++ Saya pernah punya anak buah dulu yang (maaf), gajinya mungkin 1/4 dari yang saya terima, tapi istrinya empat di Madura. Dan saya masih bilang nggak sanggup, karena kami punya katagori yang berbeda. Untung saat ini anda dan Ardian punya katagori yang sama. Bagaimana disuatu saat nanti punya katagori yang berbeda. Dunia kan berobah.Yes maklum, kendaraan aja masih dikasih mertua, kalo ke kantor, suamicuma bawa uang bensin (gaji abis buat bayar kuliah dan nafkahi satuistri) kuliah belum tamat, rumah masih ngontrak, bisnis kamipun belumpada tahap maturity, dan yang perlu digaris bawahi, iman kami masihlemah.makanya yang ada baru niat!!!..niat baik gak bayarkan?kenapa Anda sewot? he he...malu tuh.. ++Da++ Dalam product life
Re: [R@ntau-Net] PKS Bisa Membayar Mahal Kalau Sampai Mendukung Capres Golkar Wiranto
Assalamualaikum ww Alhamdulillah wasyukrilah, satu langkah tepat yang telah dipilih dan tunjuk-kan oleh sanak kito H. Darwin Bahar kakak ambo nan ba-lain ayah indak sainduak ko, Islam memang membutuhkan lebih banyak lagi urang2 seperti ini Ambo jadi takona, ketikadidatangi salah seorang pengurus PKS yang memberikan undangan untuk hadir pada hari Sabtu 25 Oktober 2003 sahari manjalang puasodalam rangka Deklarasi Penyatuan Partai Keadilan dan Partai Keadilan Sejahtera dan sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhon yangdiadakan dibalai Pertemuan Batin Batuah kantor Camat Mandau Duri Ambo diminta untuk memberikan kata sambutan yang sempat ambo pertanyakan "sabagai apo ambo diminta memberikan kata sambutan" pada hal ambo kan baru sabulan bergabung di PK Sejahtera, yang dijawab oleh sang pengurus tersebut sebagai "Tokoh Masyarakat" bagai molah, yang kemudian ambo setujui Kutiko itu ambo berpidato dalambahasoMinang dan salah satu yang ambo sabuik-kan bahwa "Demi Islam asali ditarimo sajo ambo di PK Sejahtera ko, diberi tugas sabagai tukangcuci piriangpunambo siap",yang lalu bergemuruhteriakan "ALLAHUAKBAR" daripara hadirin Saminggu setelah Idul Fitri tidak kurang 5 orang petinggi PKS dipimpin ustadz Mukti Sunjaya SPt Koordinator Wilayah Dakwah 3 Kabupaten Bengkalis - Dumai (caleg no.1 utk Propinsi Riau) yangditemani juga olehKoordinator Wilayah Dakwah 2 Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu (caleg no.1 juga untuk propinsi Riau) memintakesediaan mak Malin menjadi caleg PKS untuk tingkat2 Bengkalisyang mak Malin jawab tegas "Demi kemajuan Islam saya siap" yang disahuti "Allahuakbar" oleh ke 5 mereka (dalam hati mak Malin mengira paling juga jadi calegnomor 18 nomor kincit, maklum awak kan urang baru di PKS waktu itu,waktumengurus berkas2 caleg mak Malin lihat ternyata mak malin ditempatkan pada nomor urut 5, Alhamdulillah di PKS kita tidakmempermasalah siapa nomor 1 siapa nomor sipatu, bahkan tiada pula diminta membayar satu sen pun, semua keperluan kampanye dan pemilu sudah diurus oleh LPJ Lajnah Pemenangan Pemilu yang dio taki oleh engineer2 muda yang berkiprah di Caltex, jadi siapapun yang akan maju kekursi dewan bagi kader PKS tidak dipermasalahkan karena yang penting disadari bahwa itu adalah "Amanah" yang akan diminta pertanggungan jawab dimuka pengadilan Allah kelak Oh yaa .. dari musyawarah 2 hari Sabtu Minggu kemarin hasil Musyarawah Majlis Syuro ke 4 PKS akhirnya BATAL merekomendasikan dukungan pada salah satuCalon Presiden maupun cawapresdan juga diputuskan bahwa PKS akan menjadi OPOSISI dan sesuai keputusan MMS ke 3 PKS tidak mengajukan Capresnya jika perolehan suara kurang dari 20% Silahkan kanda Darwin Bahar dansanak mamak sado alah no jalan2 ke situs resmi PK Sejahtera http://www.keadilan.or.id wasalam Arman BaharDarwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote: Hasil perhitungan pemilu legislatif belum sepenuhnya selesai, namun kedudukan Golkar sebagai pengumpul suara terbanyak sudah hampir pasti, disusul oleh PDI-P, PKB, PPP, Partai Demokrat, PKS dan seterusnya . Tetapi kalau ditanyakan siapa pemenang sesungguhnya pada pemilu legislatif yang lalu, saya tidak akan ragu-ragu mengatakan PKS. Lho koq? Lihat saja cuplikan dari Editorial Kompas tanggal 7 April 2004 di bawah ini: Sejak penampilannya yang pertama dalam Pemilihan Umum 1999, Partai Keadilan Sejahtera yang semula bernama Partai Keadilan sudah menarik perhatian. Anggotanya terdiri dari orang-orang muda berpendidikan. Pimpinannya orang-orang muda terpelajar. Partai itu diketahui sebagai partai agama, tetapi pernyataan, penampilan, serta platformnya tidak memberikan citra dan kesan agamis. Kemudian lebih kuat citranya sebagai gerakan partai yang bersih, adil, sejahtera. Lebih sebagai gerakan yang aktif, propemimpin dan politisi yang bersih dan adil daripada sekadar sikap negatif anti-KKN. Sebagai partai yang relatif baru, kehadiran dan jaringannya belum seluas partai-partai besar yang sudah lama. Tetapi sikap dan cara kerjanya yang rapi tampak mencuat di mana pun partai itu hadir dan tampil. Citra yang bagus itu semakin mencorong tatkala Ketua Umum PKS Hidayat Nurwahid (HNW) menyatakan bahwa PKS tidak akan mengajukan calonnya di Pilpres, mengingat perolehan suara PKS tidak signifikan untuk itu dan akan mendukung/ berkoalisis partai yang Islami dan reformis. Malah HNW dengan tegas tidak akan mendukung dan berkoalisi dengan Golkar. Tetapi semua itu tidak mustahil hanya akan menjadi kenangan sejarah (kurang lebih seperti PAN waktu ini), kalau PKS tidak bijak dalam mendukung Capres di luar PKS, apalagi kalau yang dudukung itu adalah capres dari Golkar Wiranto---hanya karena dianggap lebih nyantri dan dekat dengan kalangan Islam (yang konon ada kecenderungan beberapa petinggi PKS untuk itu)---tanpa mengaitkannya dengan platform, sikap politik PKS yang hanya propemimpin dan politisi yang bersih serta perjuangan jangka panjang PKS sendiri. Wassalam, Darwin(Pendukung PAN sejak berdirinya, yang sangat mungkin---kalau umur
Re: [R@ntau-Net] Proyek Ketaping Terkendala Air Bersih
apa bisa februari 2005 bandara ketaping di operasika, karena kurang lebih 6 bulan yang lalu saya kesana , saya lihat untuk pengerjaan building baru 10 % . karena waktu saya di site ada masalah antara perkerja lokal dal non lokal , sementara perkerja lokal kebanyakan kerjanya hanya nonkrong dan ngobrol . kalau saya bandingkan dengan pembangunan bandara juanda surabaya jauh lebih cepat dari bandara ketaping , padahal star nya lebih dulu ketaping dari pada juanda, mudah - mudahan 2005 ketapiang beroperasional sebagai mana yang kita inginkan salam buat rekan - rekan dan dunsanak ambo di Shimizhu , PCI. dan Bukaka Nesic wsl uyun sikumbang RaNK MaRoLa [EMAIL PROTECTED]To: KaRaNTau [EMAIL PROTECTED] firm.co.id cc: Sent by: Subject: [EMAIL PROTECTED] Proyek Ketaping Terkendala Air [EMAIL PROTECTED] Bersih id 26/04/04 17:11 Please respond to Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) By padangekspres, Sabtu, 24-April-2004, 04:08:58 WIB Padang, Padek-Meski operasional bandara internasional Ketaping telah ditetapkan Pemprov Sumbar dimulai Februari 2005, namun ternyata saat ini pengerjaanya mengalami beberapa kendala, seperti pemasukan listrik, air dari PAM dan persoalan sertifikat tanah yang dipegang Dinas Perhubungan. Sejumlah hal itu berhubungan dengan masyarakat.Kondisi riil terakhir di lapangan dalam pengejaan bandara itu terungkap dalam hearing yang dilakukan Komisi D DPRD Sumbar dengan Dinas Perhubungan dan, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA), kemarin. Suparlan, mewakili Pimpro Pembangunan Bandara Ketaping menyampaikan ketiga kendala itu dihadapan anggota dewan. Usai hearing, Suparlan yang didesak wartawan untuk menjelaskan kondisi yang menghambat itu mengatakan, khusus untuk memasukkan aliran listrik ke bandara, pengerjaannya terkendala dengan sistem kerja PLN yang minta pembayaran terlebih dahulu, baru pekerjaan bisa dimulai. Sementara pemasukan air dari PDAM katanya, sebenarnya bukan kendala, tapi semacam kekhawatiran air tidak bisa masuk sesuai waktunya. Untuk PDAM, saya (bandara-red) hanya menerima suplay air dengan terlebih dahulu mendaftar seperti pelanggan lainnya. Bukan yang mengadakan, tutur Suparlan. Ditanya apakah jika keterlambatan air nantinya bisa berakibat tuntutan kontarktor dari Jepang yang mengerjakan bandara bisa menuntut?, Ia mengatakan ada kemungkinan hal itu akan terjadi. Karena menurutnya, ada jadwal pengetasan alat-alat yang butuh air bersih seperti AC dan peralatan lain. Jika air tidak masuk maka tes itu akan terhambat, sementara pihak kontraktor mengetahui hal itu adalah tugas dari pemerintah daerah. Namun kita optimis bisa menyelesaikan target sesuai deadline. Sebagai langkah penyelesaian, kita akan koordinasikan dengan dinas terkait , tuturnya. Sementara itu, Kepala PSDA mengatakan, tugas pengadaan air minum adalah pekerjaan Dinas Tata Ruang, sementara yang menjadi tanggung jawab PSDA adalah pengadaan air baku serta pengamanan bandara dari banjir. Untuk pengendalian banjir telah diusulkan pryek pengendalian banjir Padang tahap III, termasuk di Bandara Ketaping dengan dana 11 miliar yen. Empat miliar di antaranya akan diupayakan dari sisa pembangunan bandara yang diperhitungkan akan berlebih. Ketua Komis D, Sawir Taher, sekaitan dengan kendala yang dihadapi dalam pembangunan bandara itu mengatakan, semua
[R@ntau-Net] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmadRidha
Asmardi Arbi writes: Assalamualaikum wr.wb. Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, Sebelumnya saya mohon maaf karena sepertinya saya salah memanggil 'Uda', jika boleh saya memanggil dengan 'Om' saja. Sebagai orang nan alun tuo bana , tapi mudo alah talojok, ambo iyo ikuik kagum ateh kesungguhan and untuak mandalami ilmu agamo yang benar dalam usia yang relatif masih mudo nan cukuik kritis, santun dan mampu ngotrol emosi. Semoga Allah menjadikan saya sebaik yang Om sangkakan dan memperbaiki diri saya yang lemah ini dari kesalahan-kesalahan. Semoga Allah memudahkan kita dalam memahami agama. Sungguh saya sangat iri dengan saudara-saudara yang mampu menghafalkan Al-Qur'an dan menguasai bahasa Arab. Hasad tidak diperbolehkan kecuali dalam dua hal, iri hati pada orang yang dianugerahi Allah harta yang banyak lalu digunakan untuk kepentingan kebenaran dan iri hati kepada orang yang dianugerahi Allah banyak ilmu lalu ia mengamalkan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain (HR. Bukhari). Sabananyo and sangat cocok jadi kader PKS nan ambo raso akan jadi sebuah partai alternatif yang akan membesar dimaso depan. Urang awak sadang marindukan munculnyo baliak tokoh-tokoh kaliber nasional sarupo Hatta, Hamka, Natsir dll. Terlepas dari PKS atau bukan, saya ingin tergabung ke organisasi yang bersifat antara lain: - mendasarkan aktivitasnya pada Al-Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafush shalih (ahlus sunnah wal jama'ah/salafiyyah) - meniti jalan dakwah yang ditempuh Rasulullah dan salafush shalih (manhaj salaf) - dekat dengan ulama ahlus sunnah, mencintai mereka dan bertanya kepada mereka namun tidak mengkultuskan mereka karena mereka adalah manusia yang bisa benar dan juga bisa salah - memandang organisasi sebagai sarana bukan tujuan - oleh karena itu yang diperjuangkan bukanlah organisasi karena organisasi bisa benar, bisa salah sedangkan tujuan yang halal tidak menghalalkan sarana - sehingga bukanlah dakwah hizbiyyah (fanatik organisasi/kelompok) - sehingga selalu saling menasihati dengan kadar kelembutan dan kekerasan yang sesuai - mencintai sunnah dan membenci bid'ah - tidak segan untuk menegur anggotanya (termasuk tokohnya) yang menyimpang jika telah dinasihati namun tidak kembali - tidak segan untuk berlepas diri dari anggotanya (termasuk tokohnya) yang tetap dalam penyimpangannya setelah ditegakkan hujjah terhadapnya - mencintai ahlus sunnah di mana pun ia berada dan berlepas diri dari ahlul bid'ah Akan tetapi posisi saya saat ini adalah penuntut ilmu yang mulainya agak terlambat. Rasanya jauh sekali dari menjadi 'tokoh'. Sekarang juga baru beberapa minggu kembali ikut kajian dan baru beberapa bulan berusaha menuntut ilmu setelah sekian lama disibukkan oleh banyak hal yang sia-sia. Semoga Allah menjadikan negeri kita subur dengan organisasi-organisasi seperti yang saya dambakan dan menjadikan negeri kita sebagai 'negeri tauhid'. Mari kito taruihkan diskusiko dengan sumangek kekeluargaan. Harap maaf sabalunnyo. Semoga Allah membukakan hati-hati kita semua agar senantiasa bersedia kembali kepada kebenaran. Wa Allahu a'lam. Ahmad Ridha (~24thn) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI
Waalaikumsalam ww Ha ha ha, Iyo indak mandanga awak wakatu tuuu namo baliau tasabuik-sabuik doh Mak Malin, baik di TV, koran, nan jaan manambah-nambah carito juo Mak Malin lai itu namonyo kurupsi juo tuu (alias korupsi data karajo urang bakecekan karajo awak kalau itu bernilai positif) ha ha ha , managakkan banang basah Mak Malin tuu, mangaku-ngaku itu aden tu, nan inyak waden juoko, . tapi kalau nan buruak ooo, urang kan banyak ndak sato den tudoh. ha ha ha. Baa caronyo ko alun jadilai Mak Malin alah mulai korupsi, ... y Kok barani bana Mak Malin mangecekkan : Mak Malin wrote: Eheeeh tantu saja mak Malin indaksata demo2an kutiko itu bahkan bagimak Malin pun indak jalas sia tu si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, Forkot, Forbes, indak paralugai dek mak Malin sia paja tu doh, namun beberapa cuplikan tentangitu bisa mak Malin lihat dan rasakan lewatrekaman vcd. Paja-paja dalam artian bahaso Minang itu aratinyo anak ngenek/ketek nan indak masuk etongan dan alun diharagoi dikalayak rami. urang nan Mak Malin sabuik tu indak paja ngenek bagai tudoh. Mak Malin, .. taruihlah dengan program-program partai nan Mak Malin ayomi saat kini, tapi dengan sikap ramah, berkharisma dan sopan maaf bukan untuk ngajarin. tapi manunjuakan senek. Kita-kita juga pencinta program PKS kok tapi kalau gini terus polanya (setiap statement yang Mak Malin keluarkan selalu mengundang polemik)kita jadi berfikir juga nii lagi, .. jaa rusak santan sabalango dek nila satitiak. Salam/IMRB -Original Message-From: abp malin bandaro [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Tuesday, April 27, 2004 1:03 AMTo: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DEMOKRASI Assalamualaikum ww Eheeeh tantu saja mak Malin indaksata demo2an kutiko itu bahkan bagimak Malin pun indak jalas sia tu si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, Forkot, Forbes, indak paralugai dek mak Malin sia paja tu doh, namun beberapa cuplikan tentangitu bisa mak Malin lihat dan rasakan lewatrekaman vcd wasalam makmalin Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Menara Jakarta, Ikon Prestisius Pengikut Kristus?
Menara Jakarta, Ikon Prestisius Pengikut Kristus? Publikasi: 26/04/2004 17:43 WIB eramuslim - Kamis, 15 April lalu, Pemda DKI Jakarta ketiban mega proyek, tepatnya pembangunan Gedung Menara Jakarta di kawasan bekas Bandara Kemayoran Jakarta Pusat. Gubernur Sutiyoso yang diundang pada acara peresmian peletakan batu pertama bangunan bergengsi setinggi 558 meter itu, boleh jadi merasa bangga. Pasalnya gedung itu bakal menjadi bangunan tertinggi di dunia, mengalahkan Gedung Petronas kebanggaan rakyat Malaysia. Tapi bayangan gedung itu akan menjadi ikon pusat multi aktivitas kebanggaan Indonesia tiba-tiba berubah, ketika berhembus isu, bahwa Menara Jakarta sesungguhnya merupakan simbol kedigjayaan kaum Nasrani di negeri mayoritas Muslim ini. Betulkah isu itu? Kebenaran isu tersebut memang patut ditelusuri. Pasalnya pada saat hari peresmian dimulainya pembangunan gedung yang semula diperkirakan akan menjadi simbol kebanggaan warga Jakarta bahkan mungkin rakyat Indonesia itu, Gereja Bethany juga mengadakan acara doa bersama pada malam harinya (lihat situs Bethany). Do'a itu memang terkait dengan mulai dibangunnya Gedung Menara Jakarta. Dalam acara misa itu, latarnya jelas sekali memperlihatkan gambar maket gedung yang pembangunannya akan menyedot dana sekitar 1,4 triliun rupiah itu. Tulisan besar latar misa itu adalah, "Menara Doa Jakarta" dengan gambar seorang pendeta yang sedang berkhutbah di sebelahnya. Gereja Bethany Jakarta yang ikut bergabung dalam komunitas Jakarta Revival Center, bermarkas di Gedung Pusat Niaga Lantai 5, Kemayoran Jakarta Pusat, ketika dikonfirmasi eramuslim juga mengakui, pihaknya ikut terlibat langsung dalam proses pembangunan gedung tersebut. Informasi yang eramuslim terima dari mereka menyebutkan, Gereja Bethany ikut mendanai pembangunan Gedung Menara Jakarta. Namun sumber Bethany yang tidak mau menyebutkan namanya itu mengaku, dia tidak tahu berapa besarnya. Dana itu kata sumber tadi, dikumpulkan dari gereja-gereja lainnya, bukan Bethany saja. Sumber itu juga mengatakan, kalau di Menara Jakarta nantinya akan dibangun pusat peribadatan (Worship Center) seperti yang ada di Surabaya. Dan itu adalah obsesi dari pimpinan Gereja Bethany Pdt.DR. Abraham Alex Tanuseputra. Pimpinan kami mengaku dia mendapat perintah dari Tuhannya untuk membangun pusat-pusat ajarannya, salah satunya yakni Menara Doa (lihat situs Bethany), tutur si sumber pada eramuslim via telepon. Ditanya tentang seberapa jauh keterlibatan Gereja Bethany dalam proses pembangunan Gedung Menara Jakarta (GMJ), sumber tersebut menolak memberikan keterangan. Menurutnya, pimpinan-pimpinan di Bethany pun saat ini sedang melakukan gerakan tutup mulut, dan mengambil posisi untuk tidak mengomentari soal pembangunan GMJ. Sebelumnya tersiar kabar, proyek besar itu adalah proyek Pemda DKI Jakarta, yang biayanya diambil dari APBD. Tapi berita itu juga dibantah oleh Kepala Biro Humas dan Protocol DKI Jakarta, Muhayat. Sepengetahuan dia, kata Muhayat, Menara Jakarta murni proyek swasta bekerjasama dengan Badan Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (BP3KK). Jadi bukan proyek Pemda DKI, akunya. Dananya murni dari pihak swasta, bukan dari Pemda. Darimana Pemda punya dana sebesar itu. Dana yang dijanjikan pemerintah untuk pembangunan proyek banjir kanal timur saja belum direalisasi, tutur Muhayat. Kedatangan Gubernur Sutiyoso sewaktu peresmian peletakan batu pertama, Kamis 15 April lalu, lanjut Muhayat, kapasitasnya hanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena pembangunan Menara Jakarta ada di wilayah DKI Jakarta, tukas pejabat Pemda DKI Jakarta itu. Muhayat selanjutnya menuturkan, dia tidak tahu menahu siapa pihak di balik investor yang menggalang dana untuk pembangunan GMJ. Dia juga mengaku tidak pernah mendengar, kalau gedung itu akan menjadi pusat kegiatan bahkan ikon pusat kegiatan Nasrani Indonesia. Berbeda dengan penuturan Muhayat, seorang wartawan sebuah media massa ibukota, lewat email yang dikirimkan ke eramuslim mengaku, dia sangat terkejut saat menyaksikan upacara peresmian dimulainya pembangunan GMJ yang dibuka Gubernur Sutiyoso. Bagaimana rasa ke-Islamannya tidak tersinggung, tuturnya, ketika dia menyaksikan proses upacara peletakan batu pertama pembangunan GMJ sarat dengan nuansa gerejani. Yang memimpin doanya, kata dia, juga seorang pendeta. Saya tidak habis pikir, mungkinkah di negeri mayoritas Muslim ini, akan dibangun gedung pusat peribadatan Kristen sebesar ini? tutur si wartawan. Menanggapi isu miring GMJ telah disalahgunakan peruntukan pembangunannya, Ketua Badan Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran, Ir Abdul Muis mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Kepada eramuslim, Abdul Muis menuturkan, tanah seluas 4 hektar yang akan menjadi lokasi GMJ, memang milik Sekretariat Negara (Setneg) cq Badan Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (BP3KK). Seperti halnya Muhayat, Abdul Muis juga membantah
[R@ntau-Net] Menelusuri Perjalanan Dewan Membahas Ranperda Tanah Ulayat
*Menelusuri Perjalanan Dewan Membahas Ranperda Tanah Ulayat Belum Tuntas Meski Sering Studi Banding By padangekspres, Selasa, 27-April-2004, 04:35:18 WIB Tidak salah jika beberapa kalangan masyarakat menyangsikan kemampuan Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Tanah Ulayat untuk menuntaskan pekerjaan mereka membahas aturan itu hingga menjadi Perda Tanah Ulayat. Kesangsian itu cukup beralasan, karena melihat pembahasan yang masih butuh kajian mendalam dan makan waktu panjang, sementara masa kerja Pansus hanya sampai bulan Agustus 2004, bersamaan dengan habisnya masa jabatan anggota dewan saat ini. Berdasarkan kronologisnya, Ranperda Tanah Ulayat disampaikan pihak eksekutif ke legislatif sejak tahun 2002. Waktu yang cukup panjang sebenarnya bagi Pansus untuk melakukan pembahasan bersama ahli, tokoh masyarakat, tokoh adat yang memahami tentang tanah ulayat, pengumpulan keterangan dari lapangan dan mengupayakaan masukan dari masyarakat. Hal itu sebenarnya telah dilakukan, namun kenyataannya sampai detik ini, Ranperda tersebut tak kunjung selesai. Pansus telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Sumbar yang memiliki tanah ulayat cukup luas, seperti Kabupaten Pasaman saat belum dimekarkan, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan sebagainya. Selain itu, juga tidak sedikit dana yang habis, karena untuk penyusunan Perda Tanah Ulayat itu, Pansus juga telah dua kali melakukan kunjungan kerja ke provinsi lain. Serta ke Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Berbeda halnya dengan Ranperda yang lain dengan waktu yang relatif singkat mampu dibahas dan diproses menjadi Perda. Seperti Perda Tertib Pemanfaatan Jalan dan Retribusi Kelebihan Muatan, Perda pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, Perda pajak dan bea balik nama kerndaraan bermotor dan kendaraan di atas air serta Perda lainnya. Meski waktu sudah sangat singkat, Ketua Pansus Ranperda Tanah Ulayat, Moestamir Makmur mengatakan, ia beserta rekan-rekannya dalam Pansus tidak akan menyerahkan Ranperda itu kembali kepada eksekutif sembari mengakui ketidakmampuan menuntaskan pekerjaan itu. Pansus katanya akan terus mengupayakan hingga Ranperda itu dibawa ke rapat paripurna interen. Dengan demikian, Ranperda selanjutnya akan menjadi tanggung jawab bersama lembaga legislatif hingga bisa disahkan menjadi Perda. Hal krusial yang menjadi pembahasan sebelumnya, kata Moestamir Makmur adalah pasal 11 dalam Ranerda itu yang berbunyi, setelah tanah digunakan investor, maka dikembalikan ke pemerintah menjadi tanah milik pemerintah. Saat hal itu disampaikan ke masyarakat, Pansus mendapat reaksi penolakan keras karena tanah ulayat di Sumbar akan habis. Namun sebagai jalan tengah agar masyarakat tidak dirugikan dan pelaksanaannya tidak pula menentang aturan yang lebih tinggi, maka dibuatlah dua butir pasal penengah. Pertama, untuk mengatur tanah yang terlanjur telah digunakan investor dalam masa yang cukup lama, maka harus diserahkan ke pemerintah untuk selanjutnya diserahkan ke ninik mamak sebagai kuasa tanah ulayat. Untuk ke depan, untuk menggunakan lahan tanah ulayat, maka pihak yang akan menggunakan, mesti membicarakannya dengan pemegang tanah ulayat tentang biaya dan lama pemakaian. Setelah batas waktu berakhir diserahkan ke pemerintah daerah untuk selanjutnya juga diberikan ke pemegang ulayat. Sementara posisi pemerintah hanya sebagai fasilitator. Moestamir mengatakan, sebenarnya tidak ada hambatan, kecuali waktu yang sangat terbatas. Dalam beberapa waktu terakhir kesibukan dewan sangat luar biasa. Seperti membahas RAPBD 2004 hingga disahkan menjadi APBD, menghadapi Pemilu dan dan saat ini dewan dihadapkan pada Laporan Keterangan Petangtungjawaban (LKPj) gubernur. Saat menghadapi banyak pekerjaan itu, saya dan anggota Pansus yang lain terus mengupayakan untuk menyelesaikan tugas itu. Terakhir saya sudah bicara dengan Panitia Musyawarah (Panmus) dan pimpinan dewan untuk menentukan waktu pembahsan. Namun memang waktu padat, dan pembahasan kembali dapat dilakukan bulan Juli mendatang, tuturnya. Pada bulan Juli katanya, beberapa langkah penyelesaian akan bisa dirampungkan secara marathon dalam satu sampai dua minggu. Langkah yang akan dilakukan adalah pembahasan bersama pakar, pertemuan Pansus dengan eksekutif, selanjutnya masuk ke pembahasan pada Rapat Paripurna Interen, hingga ke paripurna tanggapa fraksi untuk pengesahan pada bulan itu juga. Meski demikian, Moestamir Makmur mengatakan, draf Ranperda yang diajukan eksekutif ke legislatif bukan berarti setiap kali diajukan mesti menjadi Perda. Jika dalam pembahasan ditemukan halangan yang tidak memungkinkan penerapannya, maka akan sangat tidak arif jika sebuah Perda dipaksakan untuk disahkan. (haj) Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2579 8 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
Re: [R@ntau-Net] Belajar dari India ( International network )
Assalamu'alaikum Wr...Wb Lama saya duduk mencerna tulisan ringan dari Da Hendra, sepertinya tidak ada perbedaaan kita urang minang dengan mereka didaerah bangalore itu. Minggu pagi saya diundang untuk bertemu dengan Bupati Agam disebuah hotel, bupati yang hebat sepintas saya melihat dan mencerna dari upaya - upayanya meningkatkan kesejahteraaan masyarakatnya dan membawa agam sebagai kabupaten terdepan. Sebagai seorang yang lama bermain didaerah untuk mengembangkan teknologi tidak susah buat saya menganalisa kemampuan daerah agam untuk maju atau mungkin memfasilitasi pengembangan teknologi seperti mimpi Da Hendra. Yah saya harus bilang dananya terbatas. tapi menurut saya itu bukan akhir dan saya katakan pada bupati agam saya sangat optimis bahwa teknologi sanggup menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)bagi daerah. saya juga sampaikan banyak sekali potensi perantau minang yang sudah sukses dibelahan dunia ini, saya yakin mereka sanggup berbuat banyak untuk menghidupkan industri dan mewujudkan mimpi saya, hendra maesa dan sanak lainnya ( membuat perkampungan teknologi dibukittinggi ). saya juga sampaikan bahwa harus ada sinergy yang baik antara pelaku dan pemerintah daerah untuk bisa sama2 mengembangkan semua potensi. Saya pun kagum mendengar jawaban Kami Siap Memfasilitasimenurut saya gayung sudah bersambut, mari sama2 kita pulang kampung, turun gunung dan mengembangkan semua potensi yang memang sudah milik kita :-) Wassalam Ronal Chandra ( sudah dijakarta ) __ Do you Yahoo!? Win a $20,000 Career Makeover at Yahoo! HotJobs http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/careermakeover Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net