[R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko??

:-)



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)

2004-04-26 Terurut Topik ronal chandra
deh lah ka ba poligami juo Nofen mah ? iyo bana fen
?:)
--- RaNK MaRoLa
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko??
 
 :-)
 
 
 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
 silahkan ke: 
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 





__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢
http://photos.yahoo.com/ph/print_splash

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Fw: Pesona Figur Besar

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Dek sabanta lai ka mamiiah RI-2 jo 2, ambo cubo Fwd kan tulisan dari kang
eep ko, sakadar panamba2 pangatahuan awak.

Wassalam,

- Original Message -
From: Eep Saefulloh Fatah fatah.1@

Eep Saefulloh Fatah
(fatah.1@

Survei membuktikan bahwa pemilih di Indonesia lebih menghitung figur
ketimbang program, ideologi, identifikasi dengan partai politik, atau faktor
lain. Inilah antara lain yang menjelaskan komposisi hasil Pemilu 1999
lampau: PDI-P dipilih karena figur Megawati, PAN karena Amien Rais, Golkar
(oleh pemilih di Indonesia Timur) karena Habibie, dan seterusnya.

Bagaimana halnya dengan Pemilu 2004? Tanpa perlu menunggu survei, kita boleh
jadi perlu merevisi pernyataan dalam konteks Pemilu 1999 itu. Yang dipandang
pemilih ternyata bukan sekadar figur melainkan figur besar. Buktinya,
sekalipun dalam pemilu untuk DPR/DPRD pemilih punya kesempatan memilih
figur, nama kandidat, secara langsung, ternyata umumnya mereka lebih senang
memilih partai saja. Ini menunjukkan bahwa yang penting ternyata figur
besar, bukan sekadar figur -- bukan figur berskala lebih kecil atau lokal.

Saya ingin sebut ini sebagai pesona figur besar. Tentu saja, gejala ini
tak bisa menjelaskan seluruh kecenerungan pemilih. Ia gagap menjelaskan
bertahannya popularitas Golkar ketika Akbar Tanjung adalah figur besar yang
tak terlampau populer. Ia juga terbata-bata menjelaskan kenaikan dramatis
suara PK(S) yang lebih banyak berkaitan dengan citra identitas dan tawaran
perilaku partai itu ketimbang ketersediaan figur besar.

Tetapi, sekalipun demikian, pesona figur besar tetap berguna untuk,
misalnya, menjelaskan kejutan Partai Demokrat. Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menjadi magnet yang menyedot kartu suara pemilih ke partai baru ini.
Gejala serupa -- dalam konotasi negatif -- terjadi pada PDI-P. Dengan
menjadi Presiden, Megawati menjalani metamorfosis dari sebuah figur
mitologis (yang terbungkus mitos-mitos, kepercayaan yang belum terbuktikan)
menjadi figur historis (yang terlihat kasat mata sisi terang dan, terutama,
gelapnya). Suara PDI-P pun turun.

Di Indonesia, pesona figur besar bukan sekadar gejala di sekitar pemilu. Ia
tampaknya membatin dalam banyak perkara. Ketika Suharto, sejak akhir
1980-an, mulai menggunakan simbol-simbol agama sebagai perlengkapan baru
legitimasi, banyak kalangan Islam yang serta merta terpesona. Keterpesonaan
itu bahkan menenggelamkan kesadaran bahwa dalam periode yang sama praktik
KKN makin berkembang menjadi-jadi.

Pesona figur besar itu pula yang ada di belakang kebiasaan simplifikasi atau
penyederhaan sejarah. Sebagian kita cenderung melihat sejarah sebagai
hikayat orang-orang besar ketimbang narasi masyarakat. Karena sebab itulah
buku-buku sejarah resmi dipenuhi oleh cerita dan gambar para pahlawan. Atas
nama simplifikasi sejarah ini pula, sebagian kita gemar menobatkan seseorang
sebagai bapak: Amien Rais dijadikan Bapak Reformasi, Mohammad Hatta jadi
Bapak Koperasi, A.H. Nasution jadi Bapak Angkatan Darat, dan seterusnya.

Sukarno tahu betul tabiat buruk itu. Maka, di akhir kekuasaannya, untuk
memperkuat legitimasi kediktatorannya, ia pun menyematkan (atau disemati)
banyak gelar besar yang meneguhkan kebesaran figurnya: Pemimpin Besar
Revolusi, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Waliyul Amri adh-Dhurari
bisy-Syaukah.

Pesona figur besar hampir selalu merupakan kabar buruk -- bahkan ketika ia
merambah dunia susastra. Saya tercekam oleh tetralogi Bumi Manusia-nya
Pramoedya Ananta Toer, tapi tidak oleh novel tebalnya, Arus Balik. Dalam
tetralogi Bumi Manusia, Pram menempatkan Minke, sang tokoh utama, bukan
sebagai figur besar. Ia hanya menjadi debu di tengah padang pasir sejarah
pergulatan kebangsaan Indonesia. Tetapi, dalam Arus Balik, Wiranggaleng
menjadi orang besar yang dengan segenap kesaktiaannya seolah-olah bisa
menyeret-nyeret sejarah perniagaan dan politik masa itu, ke arah mana
sesukanya. Bagi saya, Arus Balik menjadi kurang menarik karena penyakit
pesona figur besar.

Seusai Pemilu legislatif awal bulan ini dan menjelang Pemilu Presiden hampir
dua setengah bulan depan, ada baiknya kita menyadari bahaya pesona figur
besar ini. Selayaknya kita hilangkan penyakit ini dan mulai belajar menakar
kandidat bukan dari pesona sosok atau figurnya belaka, melainkan gagasannya,
ide-idenya, isme atau fahamnya, serta apa yang ia nyatakan dan kerjakan.
Selayaknya kita tak lagi lagi terpesona oleh kebesaran mitologis seseorang
melainkan menimbang sosok historisnya yang kasat mata dan bisa
diukur-diperbadingkan. Selayaknya kita tak memandang kandidat sebagai sang
bintang nun jauh di atas sana, melainkan manusia biasa yang mesti mengemban
mandat dan kepercayaan kita.

James Reston, penulis Amerika yang produktif, pernah membuat pesan yang
semetinya sampai ke alamat kita. Sebuah pemilu, katanya, adalah
pertaruhan untuk masa depan, bukan ujian popularitas masa lalu. Ya, Pemilu
Legislatif kemarin dan Pemilu Presiden besok selayaknya tak menjadi kontes
popularitas belaka, melainkan pengujian kelayakan 

Re: [R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Ciek se alun tasalasian lai ron?? ba'a pulo kanambah bagai.
Heheee...

Walau nofen ndak anti Poligami, tapi cukuik siska surang se dek mbo.
:-)

- Original Message -
From: ronal chandra [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 26, 2004 1:11 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] RN Kabaminantu (lagi..)


 deh lah ka ba poligami juo Nofen mah ? iyo bana fen
 ?:)
 --- RaNK MaRoLa
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko??
 
  :-)
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)

2004-04-26 Terurut Topik herliyan
Hi Nofen, ronal, ba a kabarnya, terus main tenis di Halim?
Ma'af nggak bisa dateng 3 minggu terakhir ini
Tapi insya Allah minggu depan dehh...
Wahh ambo ketinggalan ceritaya.. nofen get marriage again !!!, cool..
Emang co kalo udah laku gampang dehh cari tambahannya...
Kelapa itu.. makin tua makin bersantan
See u at Halim
At 11:11 PM 4/25/2004 -0700, ronal chandra wrote:
deh lah ka ba poligami juo Nofen mah ? iyo bana fen
?:)
--- RaNK MaRoLa
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Jadi bilo undangannyo ka dilewakan ka palanta ko??

 :-)


 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
 silahkan ke:
 http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢
http://photos.yahoo.com/ph/print_splash

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI

2004-04-26 Terurut Topik Irwan Munir
Satahu ambo wakatu kajadian tu mak Malin sadang barado di Duri, mungkin mak
Malin mandanga-dangan kaba dari urang kaurang kamudian di show up sampai
kamari, kalau dihubuang-hubuangkan kasadonyo bisa berhubungan, sebagai
contoh kasado kito ko adolah badunsanak ciek andunag jo niniaknyo yaitu Nabi
Adam jo Hawa,    

Salam/IMRB

-Original Message-
From: harman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 26, 2004 9:01 AM
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DEMOKRASI


Ambo tambah ciek lai yo mak Z, kalau indak salah pulo ko mah,
Din Syamsudin tokoh pemenang PGolkar tuh, waktu Datuak Suharto 
bakuaso dan AR basuaro lantang masalah suksesi kepemimpinan, 
beliau dan alm. Lukman Harun adolah pembela setia Suharto, beliau 
(DS) sampai mangatokan ka AR, sebagai urang jawa nan indak etis 
dan maminta supaya kampanye turunkan Suharto oleh AR segera 
dihentikan, iko tajadi mulonyo kutika munas Muh. di Aceh nan 
mamiliah AR sebagai nakhoda baru Muh. dengan suara nan cukui
banyak (sesuatu nan alun pernah tajadi dlm pemilihan Ketum Muh).
Dalam pendudukan ged.MPR bendera aktivis mahasiswa nan paliang
banyak adolah bendera FKSMJ (Forum Komonikas Senat Mahasiswa
Jakarta) sementara dari kel.kiri nan cukui radikal ado FORKOT dan
FAMRED, aktivis2 mahasiswa nan agak kakiri-kirian dan radikal
ko banyak didukuan oleh sesepuh TNI yg tergabung dalam BARNAS
(Barisan Nasional), untuak nan Mak malin katokan kelompok
Harakah Islamiyah, antahlah ambo indak banyak manjumpai di sekitar
gdg. MPR/DPR tapi kalau dimusajik/mushalla kampus memang lai ado
dan kalau nan dimukasuik itu HMI atau IMM iyo ado mereka disinan.

Mudah - mudahan kito nan masih hiduik ko masih bisa mancaritokan
sejarah secara faktual.

wassalam,
harman



-Original Message-
From: Z Chaniago [mailto:[EMAIL PROTECTED]


Assalamu'alaikum WW

Maap mak Malin, kalau nan iko yo... maap-maap sajo  mengada-ada

harusnyo nan indak tasabuik namo itu adolah si Budiman Sujatmiko, Garda 
Sembiring, dkk.. ,yang di klaim dek Suharto OTB., umumnyo Koko dkk iko 
memang agak ke kiri-kirian, dan memang mereka lah yang membuat gerakan 
mahasiswa jadi 'berani' keluar mulai th 1993 (yg ambo tau)...

Soal gerakan pemuda Islam khususnya memang harus diakui kok cuma mendompleng

kepada mereka.  Baa kok ambo bakato baitu... misalnyo sajo soal SDSB.th 
1993..walau yg turun memang mahasiswa muslim tetapi yang di depan 
awalnyasekali lagi awalnya memang mereka-mereka yang kekiri-kirian 
itusampai si Nuku masuak pinjaro

Begitu juga pas reformasi  kalau di th 1966 konon di mulai oleh KAMI, 
KAPPI dll. di tahun 1998 ya... jelas sekali di mulai oleh FORKOT, 
FORBES, Famred, SM-UI, ... dll

Soal yang masuk ke gedung MPR itu.. yang menjadi cikal Partai 
Keadilanhahaha.. mungkin Mak Malin paralu batanyo ka si Z baa bana 
Partai Keadilan tabantuak dan diresmikan di Musajik Agung Al 
Azhar..kalau ditanyo apokoh nan mendirikan PK itu adolah nan nginap 
sabulan di Gegung MPRambor raso bukan


Namun selain itu ., maso 32 tahun Suharto berkuasa.. posisi Mak Malin di

ma ??

Wassalam


Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI

2004-04-26 Terurut Topik Irwan Munir
Kita juga kebetulan waktu itu sangat aktif mengikuti pada layar televisi,
memang kita ngak berada di seputar gedung karena berjauhan tempat
(Duri-Riau)dan cocok dengan apa yang dikemukakan oleh Pak Harman dibawah.
Kok bisa yaaa kejadian yang rasanya belum lama saja masih bisa
diopini-opinikan dan diputar-putar, ini kan bahagian dari sejarah Indonesia
untuk mengambil sikap dalam rangka meruntuhkan orde baru dan masih
berjuta-juta saksi hidup dan pelaku sejarahnya masih ada saat ini dan kalau
mau film dokumenternya juga mungkin bisa didapat pada stasiun Televisi, 

Salam/IMRB

-Original Message-
From: harman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 23, 2004 2:53 PM
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DEMOKRASI


abp malin bandaro wrote:
Walau kehidupan demokrasi yang masih tersisa di-kampus2 telah dibungkam
oleh NKK namun mereka tidak-lah pudur sama sekali, mereka tetap ngumpul
dengan HARAKAH ISLAMIYAH dimasjid2 kampus yang kelak kemudian berkobar
menjadi Gerakan Reformis yang berhasil melengserkan mbah harto setelah lebih
kurang sebulan menduduki kantor Dewan, mereka adalah cikal bakal PARTAI
KEADILAN yang kemudian dikorbankan oleh kelompok Islam lainnya hingga
ngganti nama jadi PK Sejahtera

HARMAN:
Ga' salah nih mak?
Setahu saya seh, gerakan reformasi itu banyak digerakan oleh elemen
mahasiswa spt FKMJ (UI, Tri Sakti, Atmajaya dll), Famred,
Forkot juga tokoh2 LSM spt. Gunawan Muhammad, Adnan Buyung, Faisal 
Basri, TH Sumarta, Sri Bintang Pamungkas, Ali Sadikin dll dan 
tokoh yang disebut2 sebagai Lokomotif-nya Reformasi Amien Rais.

Oh iya, mengenai pemuda yang bernama Nur Mahmudi Ismail, seingat
saya ketika gejolak reformasi dan aksi pendudukan gd. MPR oleh 
mahasiswa tidak nampak dalam orasi2 di gdg tsb yg sering adalah 
tokoh2 yg saya sebutkan diatas, kebetulan pas lagi disana, uni 
saya juga ada loh...


wassalam,
harman

-Original Message-
From: abp malin bandaro [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Akhir cerita diskusi kita...:)

2004-04-26 Terurut Topik Irdam Syah


# -Original Message-
# From: yelsandra
# 
# 
# Assalamualikum ww
# 
# uda, uni, serta mamak kasadoalahemaaf dikarek sabateh nan suko..
# 
# kenapa mengatakan mubazir, pernikahan seorang muslim yang taat dengna 
# muslimah yang taat? rasul kita berpesan, jika ingin menikah, ada 
# empat pilihan, kecantikannya, keturunannya, hartanya, dan agamanya. 
# kata rasul, pilihlah agamanya, niscaya engkau akan selamat.
# 
# tapi tidak ada salahnya jika kita mendapatkan empat-
# empatnyasubhanallah kalo kita menemukan sosok seperti ini.

Itulah kenapa terkesan mubazir... karena 3 dari 4  sudah terpenuhi,
sedangkan ada potensi untuk merobah yang ke-4 (agama) ke arah ideal sehingga
akhirnya didapatkan keempatnya.
Sebaliknya, karena tidak ada yang dapat men-drive syarat ke-4 ke arah lebih
baik sehingga yang 3 di tangan jadi tersia-sia bahkan mungkin hancur sama
sekali dan hilanglah suatu potensi yang tadinya dapat menguntungkan dari
syiar Islam...
Tapi nggak tau juga ya... apa bisa matematis begitu

Untuak Buk Evi, persoalan psk mungkin persualan ekonomi, jadi seharusnya
diselesaikan secara ekonomi (mungkin pemberdayaan zakat) bukan secara
poligami (kesannya terlalu ekstrim)

Untuak Pak Ismet, tantu ado persyaratannyo yaitu kiro-kiro yakin atau mampu
ndak untuak itu...

salam - tg
 
# saya hanya membuka sebuah wacana, terima kasih atas tanggapannya
# 
# walahualam bis showab.
# hanya pada Allahlah kita berlindung.dari kekerdilan jiwa kita...
# 
# yesi elsandra (ANak DEsa Saning BAar = ANDESBA)
# 
 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Indra J Piliang di Metro TV

2004-04-26 Terurut Topik mulyadi
Ass, wr, wb.
Dunsanak Asmardi Arbi dan perantau minang di seantero Nusantara ko,
Kok kito caliak hasil Pemilu Caleg dan DPD kapatang sacaro lokal kami nan di
Palembang maupun nasional, nampaknyo agak sadiah hati awak kasadonyo, sabab
pado periode 5 tahun kamuko ko indak banyak lai (indak ado) urang awak nan
ka mewakili awak di Dewan maupun di MPR melalui sistim baru DPD.
Dari 31 urang calon DPD Sumsel hanyo surang dunsanak kito Afdal Azmi Jambak
nan muncul menjadi calon, dunsanak ko adolah Redaktur harian Transparan
Palembang dan Sekjen BMKM Sumsel.
Kecek urang di Sumsel ado 300 000 urang labiah perantau Minang, tapi apo nan
tajadi suaro nan dapek dek dunsanak kito tu hanyo puluhan ribu sajo dengan
nomor urut duo dari bawah alias no 29 (karano ciek maundurkan diri). Apo
indak sadiah kito rang Minang di Palembang khususnyo Sumsel umumnyo.
Jadi sasuai pertanyaan dunsanak Asmardi, apo nan salah di kito ko ? paralu
kito jawek basamo. Mungkin dunsanak IJP bisa manjaweknyo.
Apolagi perolehan suaro caleg2 kito nan sabalunnyo alah jadi anggota dewan
kini sangaik bakurang suaro nan didapeknyo, untuak melewati batas BPP sajo
sulik, otomatis 5 tahun kamuko ko tapaso inyo mananggakan dan maninggakan
kursi empuk nan salamoko diduduki nyo
Mari kito diskusikan dan pecahkan basamo.

Wassalam,
M.St.Bangsawan (47 th)
Rang Sulik Ayie di Pusri Palembang

- Original Message -
From: Asmardi Arbi [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 26, 2004 7:02 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Indra J Piliang di Metro TV



 Yth.Dunsanak St.Bangsawan, dan duns.RN kasadonyo.

Assalamualaikum wr.wb.

 Babicaro soal DPD DKI nan akan mambaok aspirasi urang Minang, ambo
 pikie-pikie ado nan awak lupokan salamoko. Bilo koto caliak Calon DPD nan
 akan duduak mawakili DKI tu nampak-nampaknyo mereka itu mewakili urang
Jawa,
 Urang Sunda,urang Batawi dan urang Batak.
 Pada hal kecek pak Fazli Jalal dalam salah satu sambutannyo diperesmian
 stasiun Suaro Radio Minang di Tangerang tahun lalu, urang Minang di DKI
 labiah kurang 4 juta banayaknyo. Bahkan pado waktu itu baliau mangecek
 bisa-bisa Gubernur atau paling saketek Wakil Gubernur bisa tapiliah nan
 barasa dari Minang.
 Jadi apo nan salah diawak urang Minang ko?
 Di DKI ko sagalo ado organisasi urang Minang,mulai dari BK3AM, GEBU MINANG
,
 RUMAH GADANG dan banyak lagi organisasi lokal dan ado pulo SUARO RADIO
 MINANG nan bisa maimbau urang Minang di DKI untuak mamiliah wakil urang
 awak.

 Sahinggo iko dulu ,mohon maaf sabalunnyo .

 Asmardi Arbi



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] RN Kabaminantu (lagi..)

2004-04-26 Terurut Topik yenni
Herlian,  rugi minggu patang ndak datang.ado katan goreng buatan rang
Sunda he he
enak lho..  minggu besok apa lagi ya.

tapi ado tamu dari papua...cuma oleh2 no ndak ado do.
padahal Nofen...minta Koteka kan yo fen. :)

mancogok baliak minggu muko dih Nal

yenni

- Original Message -
From: herliyan [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) )
Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 26, 2004 1:25 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] RN Kabaminantu (lagi..)



Hi Nofen, ronal, ba a kabarnya, terus main tenis di Halim?

Ma'af nggak bisa dateng 3 minggu terakhir ini

Tapi insya Allah minggu depan dehh...

Wahh ambo ketinggalan ceritaya.. nofen get marriage again !!!, cool..
Emang co kalo udah laku gampang dehh cari tambahannya...
Kelapa itu.. makin tua makin bersantan

See u at Halim




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Re: tanyo

2004-04-26 Terurut Topik Ahmad Ridha
Fitriyani writes: 

assalamu'alaikum warahmatullah
Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, 

semoga allah selalu memberi rahmat kepada kita semua.
Amin dan semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. 

kepada niniak mamak, bundo, Uni jo Uda sadonyo, kok buliah batanyo surek 
dan ayat berapo nan manjalehkan kalau kita harus sholat 5 waktu.
Saya akan coba jawab dengan yang saya ketahui. 

Yang jelas perintah mendirikan shalat banyak sekali dalam Al-Qur'an dan 
penyebutannya seringkali diiringkan dengan sebutan beriman, beramal shalih, 
dan memberikan zakat. Di antaranya: 

Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah 
karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (QS. Al-Baqarah 2:238) 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan 
shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak 
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 
(QS. Al-Baqarah 2:277) 

Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Qur'an, dan (ayat-ayat) Kitab 
yang menjelaskan, untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk 
orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan 
menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (QS. An-Naml 
27:1-3) 

Jadi sudah jelas bahwa kita diperintahkan untuk shalat. Sekarang masalah 
lima waktu. 

Sepanjang yang saya ketahui penentuan 5 kali dan waktunya disebutkan dalam 
hadits Rasulullah. 

Kewajiban shalat lima waktu disebutkan dalam sebuah hadits yang panjang 
mengenai Isra Mi'raj Rasulullah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Di 
dalamnya disebutkan: 

Allah berfirman, 'Lima kali itu sama dengan lima puluh kali dan tidak akan 
berubah perkataan-Ku'. 

Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa awalnya umat Islam difardhukan lima 
puluh kali shalat namun akhirnya dikurangi menjadi lima saja. 

Ket: untuk jelasnya mengenai hadits-hadits seputar Isra Mi'raj dapat dilihat 
pada terjemahan buku Isra' Mi'raj karya Syaikh Al-Albani terbitan Pustaka 
Azzam. 

Hadits-hadits lainnya antara lain: 

Dari Abu Hurairah, dia mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam 
bersabda, Tahukah kalian, seandainya ada sungai di pintu rumah salah satu 
dari kalian dan dia mandi lima kali di sungai itu, apakah ada kotoran yang 
tersisa di badannya? Mereka menjawab, Tidak ada kotoran yang tersisa. 
Rasulullah bersabda lagi, Itulah perumpamaan shalat lima waktu, Allah 
menghapus dosa dengan shalat itu. (HR. Al-Bukhari) 

Penentuan shalat juga disebutkan dalam beberapa hadits yang tidak saya 
sebutkan di sini untuk menghemat ruang. Rasulullah mengetahui waktu-waktu 
shalat karena dicontohkan oleh Jibril (dalam sebuah hadits yang diriwayatkan 
Al-Bukhari). 

Untuk jelasnya dapat dilihat pada Shahih Al-Bukhari atau Shahih Muslim yang 
kalo tidak salah memiliki Kitab Shalat dan Kitab Waktu-waktu Shalat. 

Berkenaan dengan masalah ini, bahwa shalat lima waktu serta cara-caranya 
tidak disebutkan dalam Al-Qur'an namun dalam hadits Rasulullah tidaklah 
menjadikan kewajiban tersebut sebagai sesuatu yang 'kurang kuat'. Karena 
posisi Sunnah salah satunya adalah sebagai penjelas keterangan-keterangan 
yang ada dalam Al-Qur'an. 

Allah berfirman:
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya 
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha 
Penyayang. (QS. Aali Imraan 3:31) 

Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (Nya) dan 
berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya 
kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. 
(QS. Al-Maa-idah 5:92) 

Dengan demikian jelas bahwa yang diperintahkan dan dilarang oleh Rasulullah 
harus ditaati. 

Berhati-hatilah dengan langkah-langkah sebagian orientalis yang berusaha 
menjatuhkan kredibilitas hadits yang merupakan usaha untuk menghancurkan 
sendi-sendi Islam. Demikian juga langkah kalangan Syi'ah Rafidhah yang 
menjelekkan sebagian sahabat (mis. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu). Apalagi 
segolongan orang yang mengingkari sunnah Rasulullah (inkarus sunnah). Kita 
pun harus berusaha menjaga Islam dari hadits-hadits yang lemah dan palsu. 

Mengenai masalah ini dapat dibaca pada terjemah Al Hadits Hujjatun bi 
Nafsihi fil 'Aqaidu wal Ahkami karya Syaikh Al-Albani (Hadits sebagai 
Landasan Akidah dan Hukum, Pustaka Azzam, 2002). 

Semoga bermanfaat. Allahu a'lam bish shawab. 

Ahmad Ridha 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] 33 Mahasiswa Ikuti Jelajah Minangkabau III

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
By padangekspres, Selasa, 20-April-2004, 06:30:25 WIB

Batusangkar, Padek-Sebanyak 33 mahasiswa jurusan Arsitektur Taruma Negara
Jakarta dan Mahasiswa Universitas Bung Hatta lakukan Jelajah Ranah
Minangkabau III yang berlangsung dari tanggal 17 sampai 21 April, esok.

Hal itu diungkapkan Koordinator Jelajah Ranah Minangkabau Dr Ir Naniek
Widayat Mt Ars seusai silaturahmi dengan Bupati Tanahdatar H Masriadi
Martunus dan Kepala Dinas pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Tanahdatar,
kemarin.

Menurutnya, Jelajah Ranah Minangkabau sudah dilakukan sejak tahun 2002
bersamaan dengan beberapa kegiatan yang bersifat lokal dan nasional dengan
tujuan untuk membangun dan mengembangkan metode eksplrorasi dan observasi
lapangan. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan mampu memotivasi
partisipan sehingga terbentuk jaringan pendidikan tentang pusaka-pusaka yang
ada dari berbagai daerah di nusantara.

Sementara itu Bupati Tanahdatar H Masriadi Martunus menyambut positif
Jelajah Ranah Minangkabau tersebut. Sebab, kegiatan itu akan membukakan
cakrawala berpikir kalangan mahasiswa termasuk melihat perjalanan sejarah
Minangkabau sendiri. Hal yang sama juga diharapkan kepada ahasiswa
arsitektur agar mampu melihat dan mengamati dari dekat bangunan khas Rumah
Gadang Minangkabau, baik kondisi dahulu maupun kondisi sekarang. (mal)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2530
0




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Lapau Mak Kari : Kofi Moning

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
By padangekspres, Senin, 26-April-2004, 02:28:36 WIB

Usah sanak mangiro Kofi Moning samo jo minum kopi di hotel ba-bintang
duoatau tigo. Jan pulo dunsanak mangiro Mak Kari tabao rendong pulo jo
budayo Barat, sahinggo lupo jo bahaso niniak muyang awak.
Tahun buliah batuka, musim buliah baganti, namun nan cupak indak buliah
diganti dek urang manggaleh, jalan jan diasak dek urang lalu.

Di Lapau Mak Kari lah duduak Mak Etek si Mira, Indra Chatri, asisten duo
Sekretariat Daerah Kota Padang. Dari daulu sampai kini, urang mudo nan
cengka ko lai alun barubah. Sakali-sakali, baliau singgah juo di Lapau
buruak di suduik kampuang tu. Minum kopi, sambia-ma-ota malapeh taragak
keceknyo.

Kopi satangah Mira, saketek gulo. pasan Pak asisten ka si Mira.

Sambia manunggu kopi, tangannyo manjangkau goreng pisang angek di ateh meja.
Disembanyo pulo katan di sabalah piriang goreang. Iko nan taragak awak di
Lapau Maka Kari ko ha., solonyo.

Sadang malatak-an kopi, si Mira batanyo ka Pak asisten nan sadang mangunyah
goreang pisang, Kabanyo Pak Walikota awak acok Kofi Moning di kantua
Balaikota. Apo se nan diotakan tu Mak Etek? Ba-a kok mamakai istilah urang
barat bagai?

Pak asisten nan sadang mangulek, ampia tasadak mandanga tanyo baruntun nan
diadok-an dek si Mira nan bijak tadi.

Ehm.. ehm. Pak asisten manyalisiahkan angok, sabalun manjawek tanyo si
Mira nan sarupo pelor kalua dari muncuang Karaben.

Mak Kari capek arih jo situasi. Sabalun Pak Insinyur manjawek, Mak Kari
mandahului, Kok batanyo lapeh arak, barundiang sudah makan. Caliak wakatu,
pandang kutiko. baitu manuruik adaik.

Pak Indra Chatri, arih tantang itu. Sambia galak inyo manjawek; Itu gunonyo
awak lai ba-mamak. Ado juo nan ka manunjuak ajari. lupo-lupo ma-ingek-an.

Lubang hiduang Mak Kari kambang kampih mandanga pujian kawan lamonyo tadi.
Sambia mandehem, inyo pa-arek kabek kain saruang di pinggangnyo.

Kofi Moning tampek Pak Wali jo Dinas nan takaik, mampaiyokan sagalo karajo
nan ka dibuek untuak masyarakaik, jaleh Pak asisten.

Kalau baitu, samo jo Lapau ko mah. Tampek awak ma-etong-etong kaji, sabalun
di katangahan ka nan rami. baleh si Mira.

Tapek bana.. sambuang Pak asisten.

Kok dapek, jan hanyo pajabat sajo nan didanga...sanak, solo Mak Kari. Ajak
pulo sagalocadiak candokio dari Perguruan Tinggi. Kan lai banyak di kampuang
awak ko. Sudah tu, undang pulo niniak mamak, tuo kampuang, urang sumando.
Untuan-untuang Pak Wali dapek mandanga laporan nan sabananyo dari rakyaik.

Kalau itu nan Mak Kari sampaikan, indak muek jo tapak tangan, jo nyiru ambo
tampuang. Itu bana nan kami tunggu. Kota Padang ko punyo awak basamo. Tantu
awak uruih basamo, sasuai jo ganggam nan lah ba-untuak, karajo nan lah
ba-padok., baitu bana Pak asisten manjawek jo sanang hati.

Kalau iyo baitu kecek Mak Etek, sadiokan nomor Hand Phone tampek kami
mangirimkan SMS, supayo kami bisa manyampaikan apo nan taraso. Nan
takilang-kilang di mato. Nan taraso-raso di hati. Hotline, kecek urang
modern.

Haa.iyo sabana bijak kamanakan Mak Etek. Iyo baitu.. Jan hanyo mancacek
sajo. Agiah jalan kalua. Itu gunonyo awak basamo. Bak kecek urang tuo,
duduak basamo ba-lapang-lapang, duduak surang ba-sampik-sampik.

Mancaliak angin lai rancak, kutiko lai elok, Mak Kari sato pulo manambahan
pandapek; Kalau paralu, Pak Camaik mambuek pulo tapian, tampek
baliau-baliau ba-iyo ba-bukan jo masyarakaik, sakurang-kurang jo urang nan
patuik dibaok baiyo. Jan di padokan kapado laporan Pak Lurah sajo. Bukannyo
kito indak picayo ka Pak Camaik jo Pak Lurah. Tapi, rakyaik taragak pulo
mangecek dari hati ka hati jo pajabat nan diagiah picayo untuak
 mangaturnyo.

Jan lupo Mak Etek, sadiokan pulo nomor Ha Pe ciek Mak, solo si Mira ka Pak
asisten.

Pak asisten ma-angguak-angguak tando suko. Tapi, agiah pulo kami wakatu jo
kutiko. Dek kami lai surang baduo, bia nak kami paiyokan basamo. Buliah nak
bulek sagolong, pipiah nak salayang. Saba Mak Kari jo kamanakan Mak Etek
manantikannyo.Dek karano mancancang tantu indak sakali putuih. Bakarajo
indak sakali sudah. Alah manuruik adaik tu Mak Pak Indra Chatri manjawek
sarupo urang ba pasambahan jo Mak Kari.

Mak Kari indak namuah kalah, inyo manjawek pulo sarupo itu; Alah dalam
adaik tu mah. dunsanak. Asa lai pinta ka buliah. Kandak ka balaku. Mananti
kami sakutiko. (viveri yudi)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2567
1




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Proyek Ketaping Terkendala Air Bersih

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
By padangekspres, Sabtu, 24-April-2004, 04:08:58 WIB

Padang, Padek-Meski operasional bandara internasional Ketaping telah
ditetapkan Pemprov Sumbar dimulai Februari 2005, namun ternyata saat ini
pengerjaanya mengalami beberapa kendala, seperti pemasukan listrik, air dari
PAM dan persoalan sertifikat tanah yang dipegang Dinas Perhubungan. Sejumlah
hal itu berhubungan dengan masyarakat.Kondisi riil terakhir di lapangan
dalam pengejaan bandara itu terungkap dalam hearing yang dilakukan Komisi D
DPRD Sumbar dengan Dinas Perhubungan dan, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air
(PSDA), kemarin. Suparlan, mewakili Pimpro Pembangunan Bandara Ketaping
menyampaikan ketiga kendala itu dihadapan anggota dewan.

Usai hearing, Suparlan yang didesak wartawan untuk menjelaskan kondisi yang
menghambat itu mengatakan, khusus untuk memasukkan aliran listrik ke
bandara, pengerjaannya terkendala dengan sistem kerja PLN yang minta
pembayaran terlebih dahulu, baru pekerjaan bisa dimulai. Sementara pemasukan
air dari PDAM katanya, sebenarnya bukan kendala, tapi semacam kekhawatiran
air tidak bisa masuk sesuai waktunya.

Untuk PDAM, saya (bandara-red) hanya menerima suplay air dengan terlebih
dahulu mendaftar seperti pelanggan lainnya. Bukan yang mengadakan, tutur
Suparlan.

Ditanya apakah jika keterlambatan air nantinya bisa berakibat tuntutan
kontarktor dari Jepang yang mengerjakan bandara bisa menuntut?, Ia
mengatakan ada kemungkinan hal itu akan terjadi. Karena menurutnya, ada
jadwal pengetasan alat-alat yang butuh air bersih seperti AC dan peralatan
lain. Jika air tidak masuk maka tes itu akan terhambat, sementara pihak
kontraktor mengetahui hal itu adalah tugas dari pemerintah daerah. Namun
kita optimis bisa menyelesaikan target sesuai deadline. Sebagai langkah
penyelesaian, kita akan koordinasikan dengan dinas terkait , tuturnya.

Sementara itu, Kepala PSDA mengatakan, tugas pengadaan air minum adalah
pekerjaan Dinas Tata Ruang, sementara yang menjadi tanggung jawab PSDA
adalah pengadaan air baku serta pengamanan bandara dari banjir. Untuk
pengendalian banjir telah diusulkan pryek pengendalian banjir Padang tahap
III, termasuk di Bandara Ketaping dengan dana 11 miliar yen. Empat miliar di
antaranya akan diupayakan dari sisa pembangunan bandara yang diperhitungkan
akan berlebih.

Ketua Komis D, Sawir Taher, sekaitan dengan kendala yang dihadapi dalam
pembangunan bandara itu mengatakan, semua permasalahan akan diselesaikan.
Untuk PDAM katanya, untuk dalam bandara tanggung jawab provinsi dan diluar
diserahkan ke Kabupaten Padang Pariaman. Provinsi telah mengalokasikan dana
dalam APBD dan mungkin akan ditambah dalam perubahan APBD nantinya.

Sementara untuk listrik pihak bandara memang harus mengikuti mekanisme bayar
dulu baru PLN akan mengejakan instalasi. Sementara untuk masalah sertifikat
tanah dengan masyarakat, diserahkan ke Dinas Perhubungan yang akan
menyelesaikannya. (haj)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2561
7



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Belajar dari India ( International network )

2004-04-26 Terurut Topik hdmessa
Jauh bajalan, banyak diliek,  banyak pulo pengalaman dan ilmu yg 
berharga bisa diraih ,

hari ahad kapatang, ambo mahota lamo yo da Adrisman , nan lah jauh 
bajalan ke seantero dunia, dan kini bermukim di texas , amrik, 
kebetulan kemarin beliau ada di bandung di rumah rang gaeknyo.

salah satu cerita yg menarik bagi ambo ,ialah mengenai Jaringan 
orang2 india di seantero dunia, khususnya di amerika dalam bidang 
bisnis IT ( Information technology )

Kerala dan Karnataka, dua negara bagian di selatan India , adalah 
daerah yg penduduknya banyak pergi merantau ke berbagai penjuru 
dunia , yah dalam skala kecil mungkin rada mirip dg ranah minang 
kira2.
Bangalore, ibukota Karnataka, adalah salah satu pusat outsourching 
bisnis IT terbesar di dunia.

tapi ba'a pulo caritonyo kok bisa bantuak itu jadinyo, dan apo 
pelajaran bagi awak ?

Para pemuda Kerala sejak dulu sudah terkenal senang merantau , dan 
salah satu hal yg menyebabkan demikian ialah bahwa para perantau 
india yg telah pergi dahulu, baik telah bekerja atau sekolah , selalu 
mau membantu , menerima para perantau muda tsb , walaupun hanya 
sekedar bekerja sbg pencuci piring di restoran di amerika.
sikap saling bantu di antara mereka cukup kuat, dan pada sisi lain, 
para pemudanya memiliki semangat merantau dan semangat maju yg tinggi 
pula , serta berani hidup susah dulu di rantau.

Untuk tahap awal biasanya mereka merantau ke negara dekat spt 
Malaysia, singapura, thailand, china, indonesia dll , ke sana lah 
para pemuda tsb sekolah atau hanya bekerja kasar pada berbagai 
jaringan bisnis orang India . ( Untuk di Indonesia, kasus ribuan 
expart asing asal india yg bekerja di Texmaco - subang , adalah salah 
satu contohnya )

bisa juga dg sekolah semisal di AIT Bangkok, atau AIM , Manila, 
selepas dari sana ( merantau di negara dekat ), mereka tak kembali ke 
India, tapi mencari kerja atau melanjutkan sekolah ke negara maju spt 
Amerika, Inggris, Australia dll

Sehingga akhirnya di silicon valley , pusat bisnis IT amerika, banyak 
terdapat expert IT dari India, yg mau bekerja dulu dg upah rendah. 
Demikian lah pula , pola yg sama pada berbagai negara maju lainnya.

di negara teluk , spt Kuwait, Qatar dll, pekerja india sangat banyak 
( kalau orang indonesia yg banyak pembantu rumah tangga )

setelah berjalan hampir belasan / puluhan tahun, akhirnya 
terbentuklah jaringan yg kuat dari para pekerja india yg tersebar di 
berbagai penjuru dunia tsb , dan mereka masih ingat dg kampuang 
halaman nya.

mereka yg sekolah di amerika atau inggris ketika liburaan , pulang ke 
India dan memberikan pencerahan/sharing ttg kemajuan bisnis dan 
teknologi di sekolah2/universitas di India , hal tsb memotivasi para 
anak sekolah untuk pergi merantau jauh juga.

Setelah jaringan nya kuat dan memiliki expertise / keahlian yg tinggi 
dalam bidang tertentu , mereka mulai membuat rencana besar untuk 
membangun bisnis serupa di kampuang halaman nya , India.

Para pekerja IT di amerika , sebagian pulang ke india dan membangun 
bisnis IT di sana , sebagian masih kerja di amerika . 
Nah dari sanalah bermula , semacam IT Industrial Park di Bangalore yg 
terkenal itu , padahal bangalore bukanlah kota besar spt bombay atau 
new delhi , mungkin kalau di indonesia bisa mirip kota padang atau 
bukittinggi , kira2.

Setelah terbangun fasilitas IT park yg lengkap dg bantuan pemerintah 
setempat, mulailah datang berbagai peluang outsourching kerjaan IT 
dari luar negeri, setidaknya dari asal perusahaan mereka dulu , 
setidaknya mereka telah percaya pada skill mereka.
sebuah kerjaan yg kalau di silicon valley dikerjakan dg biaya , misal 
1000 USD, bisa dikerjakan di bangalore dg biaya 500 USD , dg skill yg 
sama ( lha wong , dia juga yg dulu kerja di amrik sana )
Demikianlah akhirnya Bangalore maju dan mengimbas pula pada berbagai 
kota lain di negara bagian tsb, dan itu semua tak lepas dari peranan 
jaringan para pekerja/pebisnis India yg tersebar di berbagai penjuru 
dunia.

Belajar dari hal tsb, sebenarnya tak mustahil para perantau minang 
bisa pula melakukan hal yg sama , setidaknya sudah ada komunitas 
kecil para perantau minang yg tersebar di berbagai penjuru dunia , 
seandainya mereka mau membantu para pemuda perantau baru , untuk 
sekolah atau bekerja kasar di negeri asing tsb , itu adalah langkah 
awal yg bagus , istilah bisnisnya membangun jaringan labour supply 
skill menengah ( pemasok tenaga kerja )

misalnya para mahasiswa minang yg kemarin sempat berkumpul di yogya ( 
Aulia posteria cs ) , sekitar 50 orang pergi sekolah dan bekerja ke 
berbagai penjuru dunia , 5 - 10 th kemudian mereka telah memegang 
peranan , dan bisa membawa para pemuda perantau minang lain nya , 10 
tahun lagi kita telah memiliki jaringan para perantau minang di 
seluruh dunia yg kuat .

mungkin juga bisa seperti pola  Ari Noviandi, dunsanak awak salah 
seorang perintis RN , setelah sekolah di Perguruan tinggi di 
Indonesia, kerja di PMA ( Schlumberger ) , kemudian bekerja di 
Schlumberger Amerika 

[R@ntau-Net] Re : Kisah perjalanan hidup ( hapalan )

2004-04-26 Terurut Topik Rahima
Ade Desma R [EMAIL PROTECTED] wrote:
 *This message was transferred with a trial version
 of CommuniGate(tm) Pro*
 
 Assalamu'alaikum wr. wb.

Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Dek Ade,..terimakasih atas postingannya.Dan uni mohon
maaf,baru sempat membuka email hari Senin ini,di
karenakan semenjak hari Jum'at yang lalu,disamping uni
berada di luar kota Kairo,( selama tiga hari ),juga di
luar kota itu pula kondisi tubuh uni benar-benar sakit
yang hanya berada di atas kasur saja.


 
  Jazaakillah telah berbagi cerita dan pengalaman
 Uni. Sungguh cerita
 hidup yang penuh pelajaran dan hikmah.
 Saya salut sekali dengan orangtua uni yang sangat
 memperhatikan pendidikan
 anak2nya. 
 Subhanallah... pikiran beliau jauh ke depan. Betapa
 beliau sangat menghargai
 ilmu agama sehingga ingin salah satu anaknya
 mendalami ilmu itu.


Alhamdulillah meski almarhum ayah uni tersebut sama
sekali bukan orang agama,( Beliau sekolah
tehnik,dilanjutkan dengan bea siswa kuliyah di
kehutanan ,jadi ngak ada dasar pendidikan agama sama
sekali,meskipun hanya mengaji,dan semua biaya sekolah
dan hidupnya benar hasil usaha keringatnya sendiri
semenjak SD,karena ortunya bukanlah orang yang berada
, tetapi orang susah ) ). 


Tapi beliau menyadari dengan sepenuhnya pendidikan
agama bagi anak-anaknya sangatlah pentingnya.Beliau
sendiri bisa tulis baca Al Qur'an dengan belajar pakai
buku,tanpa ada guru yang mengajarinya,setelah beliau
pintar,beliau mengajarkan istrinya ( ibu uni sendiri
).Kami anak-anaknya , di suruh mengaji dengan di
panggilkan ustadz kerumah.

Ayah uni bukanlah orang kaya sekali,tentu bisa saja
dari cerita uni menduga bahwa wajar saja,kalau
kaya,bisa beli buku-buku,sedangkan orang miskin,
jangankan beli buku,untuk bayar uang sekolahpun sulit.

Beliau merintis hidup dengan susah payah,bersama ibu
uni.Beliau PNS yang benar2 jujur,betapapun terbuka
peluang untuk memainkan duit negara dan korupsi,tetapi
beliau selalu berprinsip :  Setetes darahpun,dari
duit haram,tidak akan diberikannya pada diri,istri dan
anak-anaknya. .

Beliau dapat beli buku-buku dan majalah2 itu dengan
tidak merokok sama sekali.Jatah merokok di gantikan
dengan beli buku.Sementara ibu uni dengan bermula dari
dagang kecil-kecilan ( maklumlah beliau hanya sampai
kls 3 SD sekolahnya,bukan karena ngak ada biaya ortu
ibu uni,beliau anak tunggal dari ibu yang anak tunggal
juga dengan hektaran tanah di kamang hilir itu, namun
di karenakan ketamakan saudara-saudara nenek uni yang
ada di sana,harta itu di ambil begitu saja,sementara
nenek uni sendiri di obat-obati,sehingga sakit seumur
hidupnya ( sakit tak sadar diri,tapi aneh bin
ajaib,beliau masih hafal Al Qur'an sepenuhnya,bahkan
kalau baca Al Qur'an itu menangis,dan sangat faham bhs
Arab,dari sisi nahu dan sharafnya,padahal sudah di
jadikan hilang ingatan begitu ( dimandikan air cabei
oleh saudara nenek itu sendiri,karena ingin menguasai
harta nenek uni yang banyak itu,dan itu sebabnya ibu
uni lari dari Bukittinggi itu,ikut ibu tiri,bukannya
senang,malah menderita, di suruh cuci ngepel
lantai,jaga adek-adek tirinya,kalau salah badan babak
belur,jadi gimana mau sekolah , untuk makan saja sudah
susah ).


Setelah beliau menikah dengan ayah uni ( mereka
ketemunya di Siantar ),dikarenakan ayah uni hanya
PNS,tahulah gaji PNS itu seberapa ( kecuali PNS yang
korupsi,tentu beda ,beliau sebenar-benar PNS yang
jujur dan makan gaji halal,hasil keringat sendiri
),terpaksalah ibu uni ikut membantu mencari
nafkah,buat kami semua,dengan dagang
kecil-kecilan,jualan kue,yang di jajakan di
kedai-kedai kecil,di sekolah-sekolah ,lama kelamaan
maju,sehingga punya toko kedai nasi seperti kedai 
Simpang Raya  itulah.



Hidup yang serba penuh penderitaan,membuat ibu uni
bertekad,akan menyekolahkan anak-anaknya sampai
ketingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi.Ibu uni
mengatakan :  Bagaimanapun ibu tak ingin anak-anak
ibu,mencari nafkah seperti ibu yang keluar teringat
dan tenaga,sampai jualan kue keliling kedai-kedai,ibu
ingin anak-anak ibu mencari duit dengan otaknya yang
cerdas,tapi harus halal .Sampai anak keenam,kehidupan
ortu uni pas-pasan,setelah anak ketujuh,mulai
menanjak,dan ke anak delapan benar-benar maju.

Maju di karenakan,usaha ibu uni sangat meningkat,ayah
uni kariernyapun semakin menanjak,menduduki jabatan
kepala proyek di seluruh Indonesia,yang kala itu
kehutanan,kepala proyeknya belum di bagi-bagi,hanya di
pegang oleh satu orang,dan kebetulan ayah uni yang
memegang kala itu.Namun sekarang sudah di bagi-bagi
perdaerah.


Meskipun begitu,beliau tidak silau dengan segudang
duit di matanya dan segudang kesempatan untuk meraih
keuntungan.Tidak,..beliau tetap sebagaimana beliau
dulunya,bahkan semakin tua,semakin hati-hati dalam
duit halal-haram ini,termasuk syubhat,sangat beliau
hindari sekali,dan semakin mempelajari Islam lebih
jauh lagi.


Dan ini sebabnya keinginan beliau agar ada
anak-anaknya yang sekolah agama sampai
keakar-akarnya,dan pilihan itu jatuh pada uni
sendiri,karena uni yang tinggal lagi.Ada adek dan
kakak 

[R@ntau-Net] Politik Rasul

2004-04-26 Terurut Topik Susi Noviza
Assalamualailkum wr.wb
Tulisan ini sangat bagus menurut saya, semoga bermanfaat
Sumber 
:http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Utamaid=73651

Wassalam
Ummu Maryam

Politik Rasul
JIKA benar Islam menjadi agama mayoritas warga negeri ini, 
bagaimanakah cara berpolitik, tata pergaulan dan ekonomi 
di sini mestinya mewujud? Ataukah kita (masih) hendak 
menaruh agama hanya di kesempitan surau, di atas rehal, di 
pojok mimbar? Dan urusan-urusan cara berpolitik, sistem 
sosial dan ekonomi di keluasan areal di luar pagarnya? 

Secara sinematografis film The Message, The Story of Islam 
karya Mustapha Akkad, tidaklah istimewa. Menurut saya, 
karya ini masih setingkat di bawah karya Akkad yang lain, 
Lion of The Desert --yang juga dibintangi Anthony Quinn 
dan Irene Papas. Tetapi dengan The Message sutradara 
kelahiran Mesir itu seolah membuka jendela apresiasi yang 
sedikit berbeda, mengenai agama yang seakan sudah kita 
anut sejak dalam kandungan ini. Sejenis penyegaran untuk 
pemahaman yang telanjur indoktriner, kelewat hitam putih, 
dan dingin. 

Saya belum menemukan kata yang lebih tepat untuk 
menyimpulkan wujud apresiasi menurut pemandangan di balik 
?jendela? itu. Tetapi, setidaknya, ia adalah ?sesuatu? 
yang bukan sekadar persoalan fikih, apalagi sebatas 
keyakinan yang ?hanya? tidak bisa ditawar; dan seolah 
tidak memerlukan proses panjang untuk kemampuan menjawab, 
mengapa ia harus menjadi keyakinan. 

The Message mungkin mirip buku versi lain dari buku-buku 
yang selama ini kita baca dengan tema dasar serupa. Ia 
berusaha merekonstruksi masa-masa awal Islam turun di 
Makkah melalui Rasulullah Muhammad SAW. 

Rasulullah tidak membawa Islam serta merta dalam wujud 
?kemewahan? lahiriahnya kini; ketika penganutnya bisa 
memilih model sajadah, ?kelas? ibadah haji, kenyamanan 
masjid, wewangian, songkok, baju gamis dan aneka simbol 
badani, yang sebenarnya tak terkait langsung dengan esensi 
komunikasi makhluk dengan Sang Khaliq. 

Tak ada hegemoni apalagi pengaruh politik para kiai, 
ciuman tangan, dan kepatuhan total para santri. Yang ada 
hanyalah kesederhanaan; ya dalam jumlah pengikut, ya dalam 
fasilitas. Kesederhanaan atau kebersahajaan itu berhadapan 
dengan tekanan para penggenggam adidaya bangsawan Quraisy, 
seperti Abu Sofyan dan istrinya, Hindun. 

Tak ada mobilisasi dan penggalangan massa. Yang ada ?cuma? 
kesabaran menjalani amanah; bahwa selain prinsip akidah, 
prinsip-prinsip persamaan derajat dan perdamaian harus 
ditebar -- apa pun risikonya. Juga, bahwa areal di luar 
pagar surau adalah juga ?wilayah? ibadah, ?wilayah? yang 
mestinya ikut mengalami pewarnaan agama. 

?Jalan pedang? yang oleh sebagian kalangan diidentikkan 
dengan penyebaran Islam, pada awalnya bukanlah pilihan 
Rasulullah SAW. Mungkinkah komunitas beliau yang kala itu 
minoritas mau nekat, menantang perang kaum Quraisy yang 
tidak hanya mayoritas dalam jumlah massa, melainkan juga 
mayoritas dalam penguasaan segenap sumber energi bagi 
keberanian angkat senjata? 

Maafkan aku, ya Rasulullah. Tetapi, terus membiarkan 
mereka menekan, adalah sama dengan mengecilkan nilai-nilai 
kemanusiaan, kata Hamzah, sang paman yang pemburu singa. 
Kala itu, Rasulullah hijrah ke Madinah, sanak kerabat 
pengikutnya yang tetap tinggal di Makkah dianiaya, 
kekayaan mereka dijarah. Dan toh Rasulullah baru 
mengangkat senjata, setelah lebih dulu berkonsultasi 
kepada Allah. 

Kita hanya memerangi mereka yang jelas telah bertindak 
aniaya! Itu pun jika mereka masih melawan! Tak ada sabetan 
pedang untuk kerabat mereka, atau siapa pun yang tidak 
ikut berperang! Tak ada penyerangan untuk mereka yang 
cacat, perempuan, orangtua, dan anak-anak! Tidak ada pohon 
yang ditebang! Kita hanya melawan karena ditekan! Kita 
tidak maju untuk menguasai! seru Bilal Sang Muazin, 
sesaat sebelum tigaratusan personel itu bergerak maju. Dan 
pasukan Rasulullah menang. 

Peperangan sesudah itu, yang dipicu oleh dendam kekalahan 
pada perang pertama, dimenangkan kaum Quraisy. Hindun 
menyewa seorang budak yang mahir menombak, dan 
melaksanakan misinya dengan cara yang tidak kesatria; 
melepaskan tombak saat Hamzah sedang bertarung. Beliau 
gugur. Si budak merobek dadanya, dan Hindun melaksanakan 
sumpah; mengunyah jantung pengawal setia Rasulullah itu! 

Berikutnya adalah Traktat Makkah, yang menyepakati 
gencatan senjata selama sepuluh tahun. Rasulullah 
menggunakan masa damai ini bagi penyebaran prinsip-prinsip 
akidah, persamaan derajat, pemuliaan kaum perempuan dan 
perdamaian. 

Si kaya menanggung si miskin, si kuat menjaga si lemah, 
si normal menolong si cacat. Tak ada penghinaan untuk 
tawanan perang. Dan ingatlah, senyum pun ibadah, begitu 
pengikutnya berdakwah. Kebekuan hati Khalid bin Walid yang 
mengalahkan pasukan Rasulullah dalam perang sebelum 
Traktat Makkah perlahan lumer. 

Saya meminta Rasulullah tidak ikut mengangkat kayu. 
Biarlah itu menjadi urusan kami. Tapi beliau lantas 
bertanya, ?memangnya apa beda antara kalian dan aku?? 

[R@ntau-Net] Poligami : bravo uni Yessi

2004-04-26 Terurut Topik yanto_piboda
Assalamu'alaikum wr. wb

Agak telat memang, tulisan ini malah udah basi kali, problemnya di 
ada pc saya, sebenarnya ingin saya posting minggu lalu, tapi karena 
ada error di pc saya, baru hari ini saya bisa posting...

Akhir di RN ini ada juga wanita yang berani 'tampil beda' dari 
pendapat umumnya...bravo!!!

Menurut saya apa yang menjadi opini dari uni Uni Yessi adalah sebuah 
hal yang sangat2 wajar bagi seorang wanita yang mengaku dirinya 
Muslimah, tidak ada sesuatu yang istimewa ataupun kehilangan logika. 

Poligami bukan pula sebuah 'emergency exit', sebab kalau hanya sebuah 
pintu darurat, gak perlulah dia dikatakan sebuah sebuah perilaku yang 
halal, kalau perlu diharamkan, sama dengan halnya daging babi yang 
haram, tapi kalau kondisinya sudah darurat (tidak ada hal lain yang 
bisa kita makan) maka daging babi akan menjadi halal.


keadilan , jika ada yang mempertanyakan hal itu, sebuah pertanyaan 
akan muncul dari saya, :
SIAPA DI DUNIA INI YANG BISA BERLAKU BENAR2 ADIL DALAM HIDUP terhadap 
orang lain ?
gak peduli siapapun  orang lain itu : anak, istri, suami, orang tua, 
ataupun orang lewat di depan rumah kita...

Dan bukankah hal ini juga sudah dinyatakan dalam Al-Quran Surat 
Annisaa ayat 129...disana dinyatakan
jelas-jelas bahwa memang suami tidak akan dapat berlaku adil terhadap 
istrinya, makanya kalo terlalu sayang terhadap salah satu istrinya 
jangan diliatin bener.

Problem poligami sebenarnya ada dua yang terbesar 
pertama:

Poligami dimanfaatkan oleh orang2 yang memang hanya memenuhi nafsu 
syahwat-nya aja, kalo udah begini empat puluh istri juga gak cukup 
bagi mereka.

kedua :
ini maaf kalo ada yang tersinggung, 
Tidak mau berbagi (sharing), pokoknya semuanya untuk kita. jangan 
sampai ada pihak  lain bahkan dalam kondisi yang sudah sangat kronis 
dengan ibu mertua-pun mereka tidak rela berbagi, alasan-nya macam2 : 
yang gak cukup-lah, (padahal mobil udah 2), yang anak masih butuh 
biaya sekolah-lah (padahal anak kuliah di Amrik) sana. Sekali lagi 
maaf tapi itu realita yang saya lihat dan rasakan.


So, biarkanlah poligami itu terjadi seperti apa yang sudah tertulis 
dan Allah SWT takdirkan (jodoh, rezeki, maut) semua udah di-atur-Nya.
Tinggal kita bagaimana menjalani dan memahami-nya.
Saya yakin bagi seorang laki2 sejati mempertanggungjawabkan 1 istri 
saja udah bikin jungkir balik apalagi lebih, nyungsep kali.. 
he..he..he..

Jadi Uni Yessi, semoga keluarga anda selalu mendapat hidayah dari-Nya.
kalau sekarang memang ga ada badai dalam keluarga anda Alhamdulillah
jika suatu saat ada badai yang datang (seperti ada teman kita yang 
bilang), itu hanyalah sebuah cobaan, toh makin tinggi iman Uni, makin 
tinggi pula cobaan yang di uji Yang Maha Pengasih

YP


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI

2004-04-26 Terurut Topik abp malin bandaro
Assalamualaikum ww

Eheeeh tantu saja mak Malin indaksata demo2an kutiko itu bahkan bagimak Malin pun indak jalas sia tu si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, Forkot, Forbes, indak paralugai dek mak Malin sia paja tu doh, namun beberapa cuplikan tentangitu bisa mak Malin lihat dan rasakan lewatrekaman vcd

Beberapa rekaman serupa alahmak Malin caliak pulo lewat VCDwakatu mak Malin mengunjungi anak mak Malin yang indekos dipondokan mahasiswa dakek lapangan Gasibu Banduang, begitupun wakatu mak Malin sadangditampek famili di Jakarta dan Padang yang anak2nya juga aktifis kampus, bahkanMak Malin memiliki beberapa cuplikan rekamanvcd dan foto2 berkaitan denganperistiwa terkait

Jadi untuk bisa ikut merasakan bagaimana suasana suatu peristiwa, kitakan nggak harus turut hadir di TKP, bukan ? 

Oh yaa ... bahkan betapaperistiwamemilukan saudaraMuslim kita di Poso dan Ambon disembelih dan dilemparkan kedalam api mesjid yang sedang menyala menggejolak pun mak Malin punya rekamannya, termasuk vcd "May Kelabu" Jakartaketika para wanita terutama perempuan2 cinadiperkosa habis2an rame2 lalu digorok, dicekik, disembelih dilemparkan kedalam apioleh para biadab anak bangsa ini

Nanp'enting bagi mak Malin dan bagi kita semua adalah bahwa Rezim Soeharto yang sudah memerintah lebih 32 tahun itu tiba2 mengalami guncangan haibat, terlebih setelah badai ekonomi melanda Indonesiana ini dikurun 1997-98 sehingga pemerintahankorup orde baru itu segera menampak-kan kerapuhan-nya yang ditandai hancurnya nilai tukar rupiah dan meroketnyatingkat pengangguran

Tidak ayal lagi demonstrasi demi demonstrasi muncul ber-tubi2 sebagai cerminan ketidak puasan rakyat atas situasi yang terjadi, tentu aja tuntutan utamanya adalah "Penggantian Pemerintahan" (Tamasuak di kota Pakanbaru dimana mak Malin sebagai anggotaORARI dengan call sign YC5TAB bersama BANKOM KODIM 0301 PACAD ikut memantau gelombang gerakmahasiswa Riau dari kampus UNRI,IAIN, UIR dan Univ. Lancang Kuningyang hondoh pondoh menujugedung DPRDTkt.1 Pekanbaru)

Setelah Suharto lengser BJ Habibi berusaha melaksanakan refomasi politik termasuk keputusan mempercepat Pemilu menjadi tahun 1999 dan satu hal lagi yang sangat penting adalah "IZIN" mendirikan partai politik

Keputusan ini menjadi sangat fenomenalbagi "PARA AKTIFIS DAKWAH" yang selama pemerintahan Suharto secara sembunyi2 telah melakukan pembinaan umat baik melalui "HAROKAH"2 maupun dakwah kampus

Lalu apakah setelah Suharto berhasil dilengserkan "Demokrasi Jalanan" hanya sebegitu saja tanpa ada usaha untuk meningkatkanya?

Lalu apakah dizaman keterbukaanpolitik yang sudah terhampar didepan mata lantas Aktifitas Dakwah akan hanya tetap BERGERAK DIBAWAH TANAHsahaja ?
Kalau gitu kita harus punya "Wadah" dong, lhaa ... wadhah oppphooo ?

Ternyata lewat rapat2 rahasia dan jajak pendapat diantara para aktifis dakwah didapati70% berpandangan "Sudah tiba saatnya untuk tampil dan muncul kehadapan masyarakat Indonesia dengan FORMAT DAKWAH YANG BERBEDA dari yang biasanya

Wadahnya adalah Partai
Formatnya adalah Partai Dakwah
Partainyaadalah PK yang dideklarasikan 9 Agustus 1998 dilapangan al Azhar Jkt

Kalau kita nggakmelihat paja ngenek al Ustadz Dr. H Nurmahmudi Ismail MSc yang kelak kemudian jadi Presiden PK di TKP, itukan karena dia adalah "The next smiling general" yang markaz dakwahnya disuatu tempat yang dirahasiakan disekitarkampus IPB (mossyokk pak Jenderal dan PerancangPerang harus ke battle field, ngapain aja tuh sikolonel dan bang sersan  

wasalam
makmalinZ Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum WWMaap mak Malin, kalau nan iko yo... maap-maap sajo mengada-adaharusnyo nan indak tasabuik namo itu adolah si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, dkk.. ,yang di klaim dek Suharto OTB., umumnyo Koko dkk iko memang agak ke kiri-kirian, dan memang mereka lah yang membuat gerakan mahasiswa jadi 'berani' keluar mulai th 1993 (yg ambo tau)...Soal gerakan pemuda Islam khususnya memang harus diakui kok cuma mendompleng kepada mereka. Baa kok ambo bakato baitu... misalnyo sajo soal SDSB.th 1993..walau yg turun memang mahasiswa muslim tetapi yang di depan awalnyasekali lagi awalnya memang mereka-mereka yang kekiri-kirian itusampai si Nuku masuak pinjaroBegitu juga pas reformasi  kalau di th 1966 konon di mulai oleh KAMI, KAPPI dll. di tahun 1998 ya... jelas sekali di mul
 ai oleh
 FORKOT, FORBES, Famred, SM-UI, ... dllSoal yang masuk ke gedung MPR itu.. yang menjadi cikal Partai Keadilanhahaha.. mungkin Mak Malin paralu batanyo ka si Z baa bana Partai Keadilan tabantuak dan diresmikan di Musajik Agung Al Azhar..kalau ditanyo apokoh nan mendirikan PK itu adolah nan nginap sabulan di Gegung MPRambor raso bukanNamun selain itu ., maso 32 tahun Suharto berkuasa.. posisi Mak Malin di ma ??WassalamZ Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/
		Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 

[R@ntau-Net] Kuingin Suamiku Berpoligami.. yesi!!!!

2004-04-26 Terurut Topik Darul



++Da++
Kemenakan, kesisipkan buat 
jawaban dibawah. Mudahan jawaban singkat dapat berguna.-Original Message-From: 
[EMAIL PROTECTED][mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of yelsandraSent: Monday, April 26, 2004 
11:05 AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [EMAIL PROTECTED] Akhir cerita 
diskusi kita...:)Yes Assalamualikum ww
++Da++ Wa'alaukumussalam 
WWYes uda, uni, serta mamak 
kasadoalahebuah pikiran saya kali ini agakpanjang, agar diskusi kita 
menarik, saran saya, baca dulu seluruhnya,baru reply.
++Da++ Jadihlah . 
tapi..Yes kalo tidak nanti jadi "jaka sembung naik ojek" 
gak nyambung jek!!!he he...
++Da++ 
aaYes beberapa hari ini saya merasakan kebersamaan 
yang indah dengannetters di sini. ke-heterogenan kita membuat kita memiliki 
premistersendiri dalam memaknai Al-Quran dan sunnah.saya suka 
kondisiini.minimal saya bisa "menakar" kemampaun orang-orang yang 
barusaya kenal di milis ini
++Da++ Mudahan takarannya tidak 
salah dan kalau dapat jadi benchmarking.Yes saya sengaja mempostingkan sebuah tema yang 
"tajam" untuk melihatreaksi Andadan saya telah mendapatkannya.maklum 
walaupun dahpada kenal dengan pengurus milis ini, saya termasuk pendatang 
baru disini.ba gak ti, mak darul, bundo, noven, ronal, da miko? 
fotodulu hasilnya bagus loh!
++Da++ bukan pendatang baru, 
tapi sekali-kali nongol bikin gara-gara.Yes sebenarnya saya telah close tema poligami, 
karena saya telahmenemukan apa yang saya inginkan, tapi rasanya saya 
masihperlu menulis sepatah dua pataah kata
++Da++ Closed for time being, 
but reopen whenever needed.
Yes "Kenapa Anda mengharamkan sesuatu yang telah 
dihalalkan Allah? danmenghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah?"
++Da++ Siapa yang begitu. Tolong 
dimengerti kalau kalimat itu ada anak kalimatnya. Kadang anak kalimat itu malah 
lebih penting dari induknya. Di Alquran jelas kok kalimat/atau katanya beranak: 
"Boleh jika adil", "kalau takut tidak adil cukup satu saja (jangan)". Mungkinkah 
seorang manusia yang labil ini selalu adil? Hati pasti condong ka nan rancak, 
pancalaikan condong ka nan manih. Disamping itu, ingat apa saja didunia ini 
mengalami perobahan, kalau kita tidak arif akan keadaan kita bisa-bisa bertolak 
belakang nanti. Tahukan bahwa pintar dan gila itu dekat, cinta dan benci itu 
berbatasan, sayang dan benci itu bisa berbalik setiap saat.

Kini, disaat 
permulaan,dirasa semua itu sangat indah, bunga sedang berbunga nan 
semerbak. Sadarkah kita bahwa di laut itu penuh ombak dan gelombang yang kadang 
datang dengan tiba-tiba serta menggiling apa saja yang ditemui. Pepatah kita 
menyatakan, hati-hati meniti buih, biar selamat badan keseberang.

Ingat, 
penglihatan manusia itu tidak jauh, bisa jauh beda apa yang dilihat dengan mata 
dengan keadaan yang sebenarnya. Kana, perasaan manusia itu kadang jauh meleset 
dari keadaan yang aslinya. Penilaian, apa nan dirasa kini, janganlah dianggap 
akan begitu seterusnya, jalan didepan itu akan lurus selama-lamanya. Dunia ini 
adalah fana, tidak ada yang pasti ... yang pasti itu hanyalah ketentuan 
Allah SWT, ketentuan Allah untuk yang akan datangitu tidak diberi tahukan 
kepada kita sebelumnya (prewarning), apa lagi kita tidak arif dengan 
tanda-tandanya.

Aku punya dua 
kemenakan yang alimah dan bahagia dengan keluarganya disini, dimilist ini, tapi 
tampaknya berbeda dalam penilaian masalah poligami ini. Saya mendukung ini 
sebagai pilihan malah emergency, bukan kewajiban (CMIIW).
Yes Banyak yang bijak di milis ini, tapi yang konyol 
juga ada.setiap membacanya saya tertawa.

++Da++ Ini duni 
fana.Yes padahal inikan sebuah pilihan, cuma sunnah, kalo 
sanggup, yamonggokita doakan orang yang menjalankannya semoga berhasil. 
kalotidak sanggup ya nggak apa-apa.(kenapa kita menjadi seperti 
anakkecil dan tabik suga?).

++Da++ Karena 
yang menginginkan adalah yang biasa tidak menyukainya, jadi terasa talabiak, eh 
tabalaik.Yes saya dan suami termasuk yang belum (sekali lagi, 
belum sanggup)walaupun kami baru punya sebatas niat dan keinginan, dan entah 
kapanbisa terealisasinya.

Belum sanggup 
kan diukur dengan katagori anda saat ini, bagaimana kalau dengan katagori orang 
lain. ++Da++ Saya pernah punya anak buah dulu yang (maaf), gajinya mungkin 1/4 
dari yang saya terima, tapi istrinya empat di Madura. Dan saya masih bilang 
nggak sanggup, karena kami punya katagori yang berbeda. Untung saat ini anda dan 
Ardian punya katagori yang sama. Bagaimana disuatu saat nanti punya katagori 
yang berbeda. Dunia kan berobah.Yes maklum, kendaraan aja masih dikasih mertua, kalo 
ke kantor, suamicuma bawa uang bensin (gaji abis buat bayar kuliah dan 
nafkahi satuistri) kuliah belum tamat, rumah masih ngontrak, bisnis kamipun 
belumpada tahap maturity, dan yang perlu digaris bawahi, iman kami 
masihlemah.makanya yang ada baru niat!!!..niat baik gak 
bayarkan?kenapa Anda sewot? he he...malu tuh..

++Da++ Dalam 
product life 

Re: [R@ntau-Net] PKS Bisa Membayar Mahal Kalau Sampai Mendukung Capres Golkar Wiranto

2004-04-26 Terurut Topik abp malin bandaro
Assalamualaikum ww
Alhamdulillah wasyukrilah, satu langkah tepat yang telah dipilih dan tunjuk-kan oleh sanak kito H. Darwin Bahar kakak ambo nan ba-lain ayah indak sainduak ko, Islam memang membutuhkan lebih banyak lagi urang2 seperti ini

Ambo jadi takona, ketikadidatangi salah seorang pengurus PKS yang memberikan undangan untuk hadir pada hari Sabtu 25 Oktober 2003 sahari manjalang puasodalam rangka Deklarasi Penyatuan Partai Keadilan dan Partai Keadilan Sejahtera dan sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhon yangdiadakan dibalai Pertemuan Batin Batuah kantor Camat Mandau Duri

Ambo diminta untuk memberikan kata sambutan yang sempat ambo pertanyakan "sabagai apo ambo diminta memberikan kata sambutan" pada hal ambo kan baru sabulan bergabung di PK Sejahtera, yang dijawab oleh sang pengurus tersebut sebagai "Tokoh Masyarakat" bagai molah, yang kemudian ambo setujui

Kutiko itu ambo berpidato dalambahasoMinang dan salah satu yang ambo sabuik-kan bahwa "Demi Islam asali ditarimo sajo ambo di PK Sejahtera ko, diberi tugas sabagai tukangcuci piriangpunambo siap",yang lalu bergemuruhteriakan "ALLAHUAKBAR" daripara hadirin

Saminggu setelah Idul Fitri tidak kurang 5 orang petinggi PKS dipimpin ustadz Mukti Sunjaya SPt Koordinator Wilayah Dakwah 3 Kabupaten Bengkalis - Dumai (caleg no.1 utk Propinsi Riau) yangditemani juga olehKoordinator Wilayah Dakwah 2 Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu (caleg no.1 juga untuk propinsi Riau) memintakesediaan mak Malin menjadi caleg PKS untuk tingkat2 Bengkalisyang mak Malin jawab tegas "Demi kemajuan Islam saya siap" yang disahuti "Allahuakbar" oleh ke 5 mereka (dalam hati mak Malin mengira paling juga jadi calegnomor 18 nomor kincit, maklum awak kan urang baru di PKS waktu itu,waktumengurus berkas2 caleg mak Malin lihat ternyata mak malin ditempatkan pada nomor urut 5, Alhamdulillah di PKS kita tidakmempermasalah siapa nomor 1 siapa nomor sipatu, bahkan tiada pula diminta membayar satu sen pun, semua keperluan kampanye dan pemilu sudah diurus oleh LPJ Lajnah Pemenangan Pemilu yang dio
 taki
 oleh engineer2 muda yang berkiprah di Caltex, jadi siapapun yang akan maju kekursi dewan bagi kader PKS tidak dipermasalahkan karena yang penting disadari bahwa itu adalah "Amanah" yang akan diminta pertanggungan jawab dimuka pengadilan Allah kelak 

Oh yaa .. dari musyawarah 2 hari Sabtu Minggu kemarin hasil Musyarawah Majlis Syuro ke 4 PKS akhirnya BATAL merekomendasikan dukungan pada salah satuCalon Presiden maupun cawapresdan juga diputuskan bahwa PKS akan menjadi OPOSISI dan sesuai keputusan MMS ke 3 PKS tidak mengajukan Capresnya jika perolehan suara kurang dari 20%

Silahkan kanda Darwin Bahar dansanak  mamak sado alah no jalan2 ke situs resmi PK Sejahtera http://www.keadilan.or.id

wasalam
Arman BaharDarwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Hasil perhitungan pemilu legislatif belum sepenuhnya selesai, namun kedudukan Golkar sebagai pengumpul suara terbanyak sudah hampir pasti, disusul oleh PDI-P, PKB, PPP, Partai Demokrat, PKS dan seterusnya . Tetapi kalau ditanyakan siapa pemenang sesungguhnya pada pemilu legislatif yang lalu, saya tidak akan ragu-ragu mengatakan PKS. Lho koq?
Lihat saja cuplikan dari Editorial Kompas tanggal 7 April 2004 di bawah ini:

“Sejak penampilannya yang pertama dalam Pemilihan Umum 1999, Partai Keadilan Sejahtera yang semula bernama Partai Keadilan sudah menarik perhatian. Anggotanya terdiri dari orang-orang muda berpendidikan. Pimpinannya orang-orang muda terpelajar.
Partai itu diketahui sebagai partai agama, tetapi pernyataan, penampilan, serta platformnya tidak memberikan citra dan kesan agamis. Kemudian lebih kuat citranya sebagai gerakan partai yang bersih, adil, sejahtera. Lebih sebagai gerakan yang aktif, propemimpin dan politisi yang bersih dan adil daripada sekadar sikap negatif anti-KKN.
Sebagai partai yang relatif baru, kehadiran dan jaringannya belum seluas partai-partai besar yang sudah lama. Tetapi sikap dan cara kerjanya yang rapi tampak mencuat di mana pun partai itu hadir dan tampil”.
Citra yang bagus itu semakin mencorong tatkala Ketua Umum PKS Hidayat Nurwahid (HNW) menyatakan bahwa PKS tidak akan mengajukan calonnya di Pilpres, mengingat perolehan suara PKS tidak signifikan untuk itu dan akan mendukung/ berkoalisis partai yang Islami dan reformis. Malah HNW dengan tegas tidak akan mendukung dan berkoalisi dengan Golkar. 
Tetapi semua itu tidak mustahil hanya akan menjadi kenangan sejarah (kurang lebih seperti PAN waktu ini), kalau PKS tidak bijak dalam mendukung Capres di luar PKS, apalagi kalau yang dudukung itu adalah capres dari Golkar Wiranto---hanya karena dianggap lebih “nyantri” dan “dekat” dengan kalangan Islam (yang konon ada kecenderungan beberapa petinggi PKS untuk itu)---tanpa mengaitkannya dengan platform, sikap politik PKS yang hanya propemimpin dan politisi yang bersih serta perjuangan jangka panjang PKS sendiri.
Wassalam, Darwin(Pendukung PAN sejak berdirinya, yang sangat mungkin---kalau umur 

Re: [R@ntau-Net] Proyek Ketaping Terkendala Air Bersih

2004-04-26 Terurut Topik muhyunus




apa  bisa  februari 2005  bandara ketaping di operasika,  karena  kurang
lebih  6 bulan yang lalu saya kesana , saya lihat untuk pengerjaan
building  baru 10 % .
karena waktu saya di site  ada masalah  antara perkerja lokal dal non lokal
, sementara perkerja lokal  kebanyakan kerjanya hanya nonkrong  dan ngobrol
.
kalau saya bandingkan dengan pembangunan  bandara juanda surabaya  jauh
lebih cepat dari bandara ketaping , padahal  star nya lebih dulu  ketaping
dari pada  juanda,
mudah - mudahan  2005  ketapiang  beroperasional  sebagai mana  yang kita
inginkan
salam buat  rekan - rekan  dan dunsanak ambo  di Shimizhu , PCI. dan Bukaka
Nesic

wsl
uyun sikumbang



   

  RaNK MaRoLa

  [EMAIL PROTECTED]To:   KaRaNTau [EMAIL 
PROTECTED]  
  firm.co.id  cc: 

  Sent by: Subject:  [EMAIL PROTECTED] 
Proyek Ketaping Terkendala Air   
  [EMAIL PROTECTED] Bersih 

  id   

   

   

  26/04/04 17:11   

  Please respond to Komunitas 

  MINANGKABAU (Urang Awak) 

  Pertama di Internet (sejak   

  1993)   

   

   





By padangekspres, Sabtu, 24-April-2004, 04:08:58 WIB

Padang, Padek-Meski operasional bandara internasional Ketaping telah
ditetapkan Pemprov Sumbar dimulai Februari 2005, namun ternyata saat ini
pengerjaanya mengalami beberapa kendala, seperti pemasukan listrik, air
dari
PAM dan persoalan sertifikat tanah yang dipegang Dinas Perhubungan.
Sejumlah
hal itu berhubungan dengan masyarakat.Kondisi riil terakhir di lapangan
dalam pengejaan bandara itu terungkap dalam hearing yang dilakukan Komisi D
DPRD Sumbar dengan Dinas Perhubungan dan, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air
(PSDA), kemarin. Suparlan, mewakili Pimpro Pembangunan Bandara Ketaping
menyampaikan ketiga kendala itu dihadapan anggota dewan.

Usai hearing, Suparlan yang didesak wartawan untuk menjelaskan kondisi yang
menghambat itu mengatakan, khusus untuk memasukkan aliran listrik ke
bandara, pengerjaannya terkendala dengan sistem kerja PLN yang minta
pembayaran terlebih dahulu, baru pekerjaan bisa dimulai. Sementara
pemasukan
air dari PDAM katanya, sebenarnya bukan kendala, tapi semacam kekhawatiran
air tidak bisa masuk sesuai waktunya.

Untuk PDAM, saya (bandara-red) hanya menerima suplay air dengan terlebih
dahulu mendaftar seperti pelanggan lainnya. Bukan yang mengadakan, tutur
Suparlan.

Ditanya apakah jika keterlambatan air nantinya bisa berakibat tuntutan
kontarktor dari Jepang yang mengerjakan bandara bisa menuntut?, Ia
mengatakan ada kemungkinan hal itu akan terjadi. Karena menurutnya, ada
jadwal pengetasan alat-alat yang butuh air bersih seperti AC dan peralatan
lain. Jika air tidak masuk maka tes itu akan terhambat, sementara pihak
kontraktor mengetahui hal itu adalah tugas dari pemerintah daerah. Namun
kita optimis bisa menyelesaikan target sesuai deadline. Sebagai langkah
penyelesaian, kita akan koordinasikan dengan dinas terkait , tuturnya.

Sementara itu, Kepala PSDA mengatakan, tugas pengadaan air minum adalah
pekerjaan Dinas Tata Ruang, sementara yang menjadi tanggung jawab PSDA
adalah pengadaan air baku serta pengamanan bandara dari banjir. Untuk
pengendalian banjir telah diusulkan pryek pengendalian banjir Padang tahap
III, termasuk di Bandara Ketaping dengan dana 11 miliar yen. Empat miliar
di
antaranya akan diupayakan dari sisa pembangunan bandara yang diperhitungkan
akan berlebih.

Ketua Komis D, Sawir Taher, sekaitan dengan kendala yang dihadapi dalam
pembangunan bandara itu mengatakan, semua 

[R@ntau-Net] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmadRidha

2004-04-26 Terurut Topik Ahmad Ridha
Asmardi Arbi writes: 

Assalamualaikum wr.wb.
Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, 

Sebelumnya saya mohon maaf karena sepertinya saya salah memanggil 'Uda', 
jika boleh saya memanggil dengan 'Om' saja. 

Sebagai orang nan alun tuo bana , tapi mudo alah talojok, ambo iyo ikuik
kagum ateh kesungguhan and untuak mandalami  ilmu agamo yang benar dalam
usia yang relatif masih mudo nan cukuik kritis, santun dan mampu ngotrol
emosi.
Semoga Allah menjadikan saya sebaik yang Om sangkakan dan memperbaiki diri 
saya yang lemah ini dari kesalahan-kesalahan. Semoga Allah memudahkan kita 
dalam memahami agama. Sungguh saya sangat iri dengan saudara-saudara yang 
mampu menghafalkan Al-Qur'an dan menguasai bahasa Arab. 

Hasad tidak diperbolehkan kecuali dalam dua hal, iri hati pada orang yang 
dianugerahi Allah harta yang banyak lalu digunakan untuk kepentingan 
kebenaran dan iri hati kepada orang yang dianugerahi Allah banyak ilmu lalu 
ia mengamalkan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain (HR. Bukhari). 

Sabananyo and sangat cocok jadi kader PKS nan ambo raso akan jadi sebuah
partai alternatif yang akan membesar dimaso depan.
Urang awak sadang marindukan munculnyo baliak tokoh-tokoh kaliber 
nasional sarupo Hatta, Hamka, Natsir dll.
Terlepas dari PKS atau bukan, saya ingin tergabung ke organisasi yang 
bersifat antara lain: 

- mendasarkan aktivitasnya pada Al-Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman 
salafush shalih (ahlus sunnah wal jama'ah/salafiyyah)
- meniti jalan dakwah yang ditempuh Rasulullah dan salafush shalih (manhaj 
salaf)
- dekat dengan ulama ahlus sunnah, mencintai mereka dan bertanya kepada 
mereka namun tidak mengkultuskan mereka karena mereka adalah manusia yang 
bisa benar dan juga bisa salah
- memandang organisasi sebagai sarana bukan tujuan
- oleh karena itu yang diperjuangkan bukanlah organisasi karena organisasi 
bisa benar, bisa salah sedangkan tujuan yang halal tidak menghalalkan sarana
- sehingga bukanlah dakwah hizbiyyah (fanatik organisasi/kelompok)
- sehingga selalu saling menasihati dengan kadar kelembutan dan kekerasan 
yang sesuai
- mencintai sunnah dan membenci bid'ah
- tidak segan untuk menegur anggotanya (termasuk tokohnya) yang menyimpang 
jika telah dinasihati namun tidak kembali
- tidak segan untuk berlepas diri dari anggotanya (termasuk tokohnya) yang 
tetap dalam penyimpangannya setelah ditegakkan hujjah terhadapnya
- mencintai ahlus sunnah di mana pun ia berada dan berlepas diri dari ahlul 
bid'ah 

Akan tetapi posisi saya saat ini adalah penuntut ilmu yang mulainya agak 
terlambat. Rasanya jauh sekali dari menjadi 'tokoh'. Sekarang juga baru 
beberapa minggu kembali ikut kajian dan baru beberapa bulan berusaha 
menuntut ilmu setelah sekian lama disibukkan oleh banyak hal yang sia-sia. 

Semoga Allah menjadikan negeri kita subur dengan organisasi-organisasi 
seperti yang saya dambakan dan menjadikan negeri kita sebagai 'negeri 
tauhid'. 

Mari kito taruihkan diskusiko dengan sumangek kekeluargaan.  Harap maaf
sabalunnyo.
Semoga Allah membukakan hati-hati kita semua agar senantiasa bersedia 
kembali kepada kebenaran. 

Wa Allahu a'lam. 

Ahmad Ridha (~24thn) 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] DEMOKRASI

2004-04-26 Terurut Topik Irwan Munir



Waalaikumsalam ww
Ha ha 
ha, Iyo indak mandanga awak wakatu tuuu namo baliau tasabuik-sabuik doh Mak 
Malin, baik di TV, koran, nan jaan manambah-nambah carito juo Mak Malin lai itu 
namonyo kurupsi juo tuu (alias korupsi data karajo urang bakecekan karajo awak 
kalau itu bernilai positif) ha ha ha , managakkan banang basah Mak Malin 
tuu, mangaku-ngaku itu aden tu, nan inyak waden juoko, . tapi kalau nan 
buruak ooo, urang kan banyak ndak sato den tudoh. ha ha 
ha.
Baa 
caronyo ko alun jadilai Mak Malin alah mulai korupsi, ... 
y
Kok 
barani bana Mak Malin mangecekkan :

Mak Malin 
wrote:
Eheeeh tantu saja mak Malin 
indaksata demo2an kutiko itu bahkan bagimak Malin pun indak jalas 
sia tu si Budiman Sujatmiko, Garda Sembiring, Forkot, Forbes, indak 
paralugai dek mak Malin sia paja tu doh, namun beberapa cuplikan 
tentangitu bisa mak Malin lihat dan rasakan lewatrekaman vcd.
Paja-paja dalam artian bahaso Minang itu aratinyo anak 
ngenek/ketek nan indak masuk etongan dan alun diharagoi dikalayak rami. urang 
nan Mak Malin sabuik tu indak paja ngenek bagai 
tudoh.

Mak Malin, .. taruihlah dengan 
program-program partai nan Mak Malin ayomi saat kini, tapi dengan sikap ramah, 
berkharisma dan sopan maaf bukan untuk ngajarin.
tapi manunjuakan senek. Kita-kita juga pencinta program 
PKS kok tapi kalau gini terus polanya (setiap statement yang Mak Malin keluarkan 
selalu mengundang polemik)kita jadi berfikir juga nii lagi, .. jaa rusak 
santan sabalango dek nila satitiak.

Salam/IMRB


-Original Message-From: abp malin bandaro 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Tuesday, April 27, 2004 1:03 
AMTo: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 
1993)Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DEMOKRASI
Assalamualaikum ww

Eheeeh tantu saja mak Malin indaksata demo2an kutiko itu bahkan 
bagimak Malin pun indak jalas sia tu si Budiman Sujatmiko, Garda 
Sembiring, Forkot, Forbes, indak paralugai dek mak Malin sia paja tu doh, 
namun beberapa cuplikan tentangitu bisa mak Malin lihat dan rasakan 
lewatrekaman vcd


wasalam
makmalin

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Menara Jakarta, Ikon Prestisius Pengikut Kristus?

2004-04-26 Terurut Topik RINALVI




Menara Jakarta, Ikon Prestisius Pengikut Kristus?
Publikasi: 26/04/2004 17:43 WIB

eramuslim - Kamis, 15 April lalu, Pemda DKI Jakarta ketiban mega 
proyek, tepatnya pembangunan Gedung Menara Jakarta di kawasan bekas Bandara 
Kemayoran Jakarta Pusat. Gubernur Sutiyoso yang diundang pada acara peresmian 
peletakan batu pertama bangunan bergengsi setinggi 558 meter itu, boleh jadi 
merasa bangga. Pasalnya gedung itu bakal menjadi bangunan tertinggi di dunia, 
mengalahkan Gedung Petronas kebanggaan rakyat Malaysia. Tapi bayangan gedung itu 
akan menjadi ikon pusat multi aktivitas kebanggaan Indonesia tiba-tiba berubah, 
ketika berhembus isu, bahwa Menara Jakarta sesungguhnya merupakan simbol 
kedigjayaan kaum Nasrani di negeri mayoritas Muslim ini. Betulkah isu itu?

Kebenaran isu tersebut memang patut ditelusuri. Pasalnya pada saat hari 
peresmian dimulainya pembangunan gedung yang semula diperkirakan akan menjadi 
simbol kebanggaan warga Jakarta bahkan mungkin rakyat Indonesia itu, Gereja 
Bethany juga mengadakan acara doa bersama pada malam harinya (lihat situs Bethany). Do'a 
itu memang terkait dengan mulai dibangunnya Gedung Menara Jakarta. Dalam acara 
misa itu, latarnya jelas sekali memperlihatkan gambar maket gedung yang 
pembangunannya akan menyedot dana sekitar 1,4 triliun rupiah itu. Tulisan besar 
latar misa itu adalah, "Menara Doa Jakarta" dengan gambar seorang pendeta 
yang sedang berkhutbah di sebelahnya. 

Gereja Bethany Jakarta yang ikut bergabung dalam komunitas Jakarta Revival 
Center, bermarkas di Gedung Pusat Niaga Lantai 5, Kemayoran Jakarta Pusat, 
ketika dikonfirmasi eramuslim juga mengakui, pihaknya ikut terlibat 
langsung dalam proses pembangunan gedung tersebut. Informasi yang 
eramuslim terima dari mereka menyebutkan, Gereja Bethany ikut mendanai 
pembangunan Gedung Menara Jakarta. Namun sumber Bethany yang tidak mau 
menyebutkan namanya itu mengaku, dia tidak tahu berapa besarnya. Dana itu kata 
sumber tadi, dikumpulkan dari gereja-gereja lainnya, bukan Bethany saja. 
Sumber itu juga mengatakan, kalau di Menara Jakarta nantinya akan dibangun 
pusat peribadatan (Worship Center) seperti yang ada di Surabaya. “Dan itu 
adalah obsesi dari pimpinan Gereja Bethany Pdt.DR. Abraham Alex Tanuseputra. 
Pimpinan kami mengaku dia mendapat perintah dari Tuhannya untuk membangun 
pusat-pusat ajarannya, salah satunya yakni Menara Doa (lihat situs Bethany),” 
tutur si sumber pada eramuslim via telepon.
Ditanya tentang seberapa jauh keterlibatan Gereja Bethany dalam proses 
pembangunan Gedung Menara Jakarta (GMJ), sumber tersebut menolak memberikan 
keterangan. Menurutnya, pimpinan-pimpinan di Bethany pun saat ini sedang 
melakukan gerakan tutup mulut, dan mengambil posisi untuk tidak mengomentari 
soal pembangunan GMJ.
Sebelumnya tersiar kabar, proyek besar itu adalah proyek Pemda DKI Jakarta, 
yang biayanya diambil dari APBD. Tapi berita itu juga dibantah oleh Kepala Biro 
Humas dan Protocol DKI Jakarta, Muhayat. Sepengetahuan dia, kata Muhayat, Menara 
Jakarta murni proyek swasta bekerjasama dengan Badan Pelaksana Pengendalian 
Pembangunan Komplek Kemayoran (BP3KK). Jadi bukan proyek Pemda DKI, akunya. 
“Dananya murni dari pihak swasta, bukan dari Pemda. Darimana Pemda punya dana 
sebesar itu. Dana yang dijanjikan pemerintah untuk pembangunan proyek banjir 
kanal timur saja belum direalisasi,” tutur Muhayat. 
Kedatangan Gubernur Sutiyoso sewaktu peresmian peletakan batu pertama, Kamis 
15 April lalu, lanjut Muhayat, kapasitasnya hanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. 
“Karena pembangunan Menara Jakarta ada di wilayah DKI Jakarta,” tukas pejabat 
Pemda DKI Jakarta itu.
Muhayat selanjutnya menuturkan, dia tidak tahu menahu siapa pihak di balik 
investor yang menggalang dana untuk pembangunan GMJ. Dia juga mengaku tidak 
pernah mendengar, kalau gedung itu akan menjadi pusat kegiatan bahkan ikon pusat 
kegiatan Nasrani Indonesia.
Berbeda dengan penuturan Muhayat, seorang wartawan sebuah media massa 
ibukota, lewat email yang dikirimkan ke eramuslim mengaku, dia sangat 
terkejut saat menyaksikan upacara peresmian dimulainya pembangunan GMJ yang 
dibuka Gubernur Sutiyoso. Bagaimana rasa ke-Islamannya tidak tersinggung, 
tuturnya, ketika dia menyaksikan proses upacara peletakan batu pertama 
pembangunan GMJ sarat dengan nuansa gerejani. Yang memimpin doanya, kata dia, 
juga seorang pendeta. “Saya tidak habis pikir, mungkinkah di negeri mayoritas 
Muslim ini, akan dibangun gedung pusat peribadatan Kristen sebesar ini?” tutur 
si wartawan. 
Menanggapi isu miring GMJ telah disalahgunakan peruntukan pembangunannya, 
Ketua Badan Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran, Ir Abdul Muis 
mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. 
Kepada eramuslim, Abdul Muis menuturkan, tanah seluas 4 hektar yang 
akan menjadi lokasi GMJ, memang milik Sekretariat Negara (Setneg) cq Badan 
Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (BP3KK). 
Seperti halnya Muhayat, Abdul Muis juga membantah 

[R@ntau-Net] Menelusuri Perjalanan Dewan Membahas Ranperda Tanah Ulayat

2004-04-26 Terurut Topik RaNK MaRoLa
*Menelusuri Perjalanan Dewan Membahas Ranperda Tanah Ulayat Belum Tuntas
Meski Sering Studi Banding
By padangekspres, Selasa, 27-April-2004, 04:35:18 WIB

Tidak salah jika beberapa kalangan masyarakat menyangsikan kemampuan Panitia
Khusus (Pansus) Ranperda Tanah Ulayat untuk menuntaskan pekerjaan mereka
membahas aturan itu hingga menjadi Perda Tanah Ulayat.
Kesangsian itu cukup beralasan, karena melihat pembahasan yang masih butuh
kajian mendalam dan makan waktu panjang, sementara masa kerja Pansus hanya
sampai bulan Agustus 2004, bersamaan dengan habisnya masa jabatan anggota
dewan saat ini.

Berdasarkan kronologisnya, Ranperda Tanah Ulayat disampaikan pihak eksekutif
ke legislatif sejak tahun 2002. Waktu yang cukup panjang sebenarnya bagi
Pansus untuk melakukan pembahasan bersama ahli, tokoh masyarakat, tokoh adat
yang memahami tentang tanah ulayat, pengumpulan keterangan dari lapangan dan
mengupayakaan masukan dari masyarakat. Hal itu sebenarnya telah dilakukan,
namun kenyataannya sampai detik ini, Ranperda tersebut tak kunjung selesai.

Pansus telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Sumbar yang memiliki
tanah ulayat cukup luas, seperti Kabupaten Pasaman saat belum dimekarkan,
Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan sebagainya. Selain
itu, juga tidak sedikit dana yang habis, karena untuk penyusunan Perda Tanah
Ulayat itu, Pansus juga telah dua kali melakukan kunjungan kerja ke provinsi
lain. Serta ke Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Berbeda halnya dengan Ranperda yang lain dengan waktu yang relatif singkat
mampu dibahas dan diproses menjadi Perda. Seperti Perda Tertib Pemanfaatan
Jalan dan Retribusi Kelebihan Muatan, Perda pajak kendaraan bermotor dan
kendaraan di atas air, Perda pajak dan bea balik nama kerndaraan bermotor
dan kendaraan di atas air serta Perda lainnya.

Meski waktu sudah sangat singkat, Ketua Pansus Ranperda Tanah Ulayat,
Moestamir Makmur mengatakan, ia beserta rekan-rekannya dalam Pansus tidak
akan menyerahkan Ranperda itu kembali kepada eksekutif sembari mengakui
ketidakmampuan menuntaskan pekerjaan itu. Pansus katanya akan terus
mengupayakan hingga Ranperda itu dibawa ke rapat paripurna interen. Dengan
demikian, Ranperda selanjutnya akan menjadi tanggung jawab bersama lembaga
legislatif hingga bisa disahkan menjadi Perda.

Hal krusial yang menjadi pembahasan sebelumnya, kata Moestamir Makmur adalah
pasal 11 dalam Ranerda itu yang berbunyi, setelah tanah digunakan investor,
maka dikembalikan ke pemerintah menjadi tanah milik pemerintah.

Saat hal itu disampaikan ke masyarakat, Pansus mendapat reaksi penolakan
keras karena tanah ulayat di Sumbar akan habis. Namun sebagai jalan tengah
agar masyarakat tidak dirugikan dan pelaksanaannya tidak pula menentang
aturan yang lebih tinggi, maka dibuatlah dua butir pasal penengah.

Pertama, untuk mengatur tanah yang terlanjur telah digunakan investor dalam
masa yang cukup lama, maka harus diserahkan ke pemerintah untuk selanjutnya
diserahkan ke ninik mamak sebagai kuasa tanah ulayat. Untuk ke depan, untuk
menggunakan lahan tanah ulayat, maka pihak yang akan menggunakan, mesti
membicarakannya dengan pemegang tanah ulayat tentang biaya dan lama
pemakaian.

Setelah batas waktu berakhir diserahkan ke pemerintah daerah untuk
selanjutnya juga diberikan ke pemegang ulayat. Sementara posisi pemerintah
hanya sebagai fasilitator.

Moestamir mengatakan, sebenarnya tidak ada hambatan, kecuali waktu yang
sangat terbatas. Dalam beberapa waktu terakhir kesibukan dewan sangat luar
biasa. Seperti membahas RAPBD 2004 hingga disahkan menjadi APBD, menghadapi
Pemilu dan dan saat ini dewan dihadapkan pada Laporan Keterangan
Petangtungjawaban (LKPj) gubernur.

Saat menghadapi banyak pekerjaan itu, saya dan anggota Pansus yang lain
terus mengupayakan untuk menyelesaikan tugas itu. Terakhir saya sudah bicara
dengan Panitia Musyawarah (Panmus) dan pimpinan dewan untuk menentukan waktu
pembahsan. Namun memang waktu padat, dan pembahasan kembali dapat dilakukan
bulan Juli mendatang, tuturnya.
Pada bulan Juli katanya, beberapa langkah penyelesaian akan bisa
dirampungkan secara marathon dalam satu sampai dua minggu. Langkah yang akan
dilakukan adalah pembahasan bersama pakar, pertemuan Pansus dengan
eksekutif, selanjutnya masuk ke pembahasan pada Rapat Paripurna Interen,
hingga ke paripurna tanggapa fraksi untuk pengesahan pada bulan itu juga.

Meski demikian, Moestamir Makmur mengatakan, draf Ranperda yang diajukan
eksekutif ke legislatif bukan berarti setiap kali diajukan mesti menjadi
Perda. Jika dalam pembahasan ditemukan halangan yang tidak memungkinkan
penerapannya, maka akan sangat tidak arif jika sebuah Perda dipaksakan untuk
disahkan. (haj)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=2579
8




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 

Re: [R@ntau-Net] Belajar dari India ( International network )

2004-04-26 Terurut Topik ronal chandra
Assalamu'alaikum Wr...Wb

Lama saya duduk mencerna tulisan ringan dari Da
Hendra, sepertinya tidak ada perbedaaan kita urang
minang dengan mereka didaerah bangalore itu. 

Minggu pagi saya diundang untuk bertemu dengan Bupati
Agam disebuah hotel, bupati yang hebat sepintas saya
melihat dan mencerna dari upaya - upayanya
meningkatkan kesejahteraaan masyarakatnya dan membawa
agam sebagai kabupaten terdepan.

Sebagai seorang yang lama bermain didaerah untuk
mengembangkan teknologi tidak susah buat saya
menganalisa kemampuan daerah agam untuk maju atau
mungkin memfasilitasi pengembangan teknologi seperti
mimpi Da Hendra. Yah saya harus bilang dananya
terbatas. tapi menurut saya itu bukan akhir dan saya
katakan pada bupati agam saya sangat optimis bahwa
teknologi sanggup menghasilkan PAD (Pendapatan Asli
Daerah)bagi daerah.

saya juga sampaikan banyak sekali potensi perantau
minang yang sudah sukses dibelahan dunia ini, saya
yakin mereka sanggup berbuat banyak untuk menghidupkan
industri dan mewujudkan mimpi saya, hendra maesa dan
sanak lainnya ( membuat perkampungan teknologi
dibukittinggi ).

saya juga sampaikan bahwa harus ada sinergy yang baik
antara pelaku dan pemerintah daerah untuk bisa sama2
mengembangkan semua potensi. Saya pun kagum mendengar
jawaban Kami Siap Memfasilitasimenurut saya gayung
sudah bersambut, mari sama2 kita pulang kampung, turun
gunung dan mengembangkan semua potensi yang memang
sudah milik kita :-)

Wassalam 
Ronal Chandra ( sudah dijakarta )






__
Do you Yahoo!?
Win a $20,000 Career Makeover at Yahoo! HotJobs  
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/careermakeover 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net