[teknologia] Re: on demand dan akimbo.com Re: Content Lokal jalan di tempat?
Made Wiryana wrote: On 8/6/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: tapi secara infrastruktur di Indonesia ini sudah ada , dari dulu. Contohnya Itu dia Kabel Vision , penyedia cable di Indonesia. Si Telkom dari 1998 juga sudah ada persh penyedia cable. Betul, Infrastructure udah ada, tapi saya yakin provider sedikit bingung untuk design business case, kalau spt yang di ungkap kan Om Made dan beberapa temen lainnya memang belum bisa di hilangkan ( piracy etc). Karena spt nya sebagus apapun bisnis concept yang ada di US Kabel memang udah lama ada, tapi sekali lagi gimana speed, dan reliabilitas, sehingga orang lebih memilih itu ketimbang tukang DVD :-) persis seperti kata bang adi, kabel dan broadband sudah ada di beberapa tempat di beberapa kota di Indonesia. Itu artinya (broadband) sudah cukup sebagai requirement dasar untuk vod untuk daerah daerah tersebut. kalau speed/reliabilitas selama pengguna kabelvision merasa ok selama ini, artinya no problemo. yang mungkin jadi masalah memang mungkin masalah copyright seperti yang dibilang bang adjie :) tapi ini mungkin hanya berlaku untuk film2 hollywood. Sekali lagi, sering sering liburan lah hehehe :) saya sih berani bilang vod itu bisa jalan karena tahu persis bahwa infrastukturnya di sebagian daerah di Jakarta memang sudah ada sejak 1998an, kemungkinan besar karena kerjaan saya memang di bidang ini. kalau masalah vod vs ojek , biarkanlah itu jadi tugas marketing channel persh yg nanti bikin vod. Kalaupun teori yg sama diterapkan (dvd vs ojeg) , toh tetap saja nyatanya kabelvision bisa hidup dan terus maju seperti sekarang , walaupun ojeg berterbaran di kota Jakarta :-)) Jadi memang ada marketnya tersendiri Pak, market untuk broadband, VoD dan market ojeg :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Made Wiryana wrote: On 8/6/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: Tukang DVD modus kenyataan, Pilih mana hayo Carlos ? Mending bikin eServices yg support tukagn DVD biar bsisa makin cepat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen deh. ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara fisik a) penyedia cable sudah ada di indonesia--kabelvision b) penyedia cable/dsl broadband juga sudah ada c) penyedia wireless broadband juga sudah ada Carlos lupa kali emang speednya berapa tuh semua :-), pulang liburan dulu Carlos IMW gak masalah pak made, standard dsl/cable speed works, kan nontonya bukan seperti streaming di tv, jadi memang kontenya didownload dulu di HD, dan selama didownload bisa ditonton, persis seperti windows media player(youtube,etc). -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Ariya Hidayat wrote: ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara fisik a) penyedia cable sudah ada di indonesia--kabelvision b) penyedia cable/dsl broadband juga sudah ada c) penyedia wireless broadband juga sudah ada Carlos lupa kali emang speednya berapa tuh semua :-), pulang liburan dulu Carlos Nanti kalau sudah memungkinkan, saya pasangkan seperti rekor dunia [1] yang masih dipegang lab saya sekarang: bandwidth hampir 6 Tb/s [2]. Seribu CD-ROM per detik [3,4] kan cukup bisa bersaing dengan ojeg. yep, adadua hal menarik beda pricing antara bandwidth vs natural resources. - harga bandwidth dan storage secara global dan local memang bakal turun tiap tahunya ( semakin tinggi demand, harga akan dipush menjadi lebih murah) - sedangkan bensin/natural resources yang dipakai abang tukang ojek itu supplynya makin lama makin dikit dan harganya mahal (semakin tinggi demand, harga akan dipush menjadi lebih mahal mengikuti demand karena supply terbatas). Di banyak tempat termasuk di beberapa persh di Jakarta sudah ada beberapa persh yang merekomendasikan pegawainya agar kerja dari rumah **selama broadband connectity dan VPN ada** , biar menghemat natural resources. ; ; Nah balik lagi ke VoD dan soal konten, sebenarnya diskusi independen konten ini sudah lama sekali ada, dulu sekali idea yg muncul adalah bagaimana membuat acara tv yang 100% sesuai dengan keinginan kita sendiri. Jadi kalau misalnya saya tidak mau acara haram seperti Infotainment (seperti kata MUI) dan acara artis2 lainya, saya bisa pakai VoD, acara2 useless crap tersebut bisa diganti dengan acara pendidikan anak2 atau hiburan yang sifatnya lebih bermanfaat untuk iptek/knowledge/religion. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
dikshie wrote: On 8/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggal STM-1 alias 155 Mbps UI-ITB-UGM-ITS-Brawijaya dah bablas pak :-) bahkan di milis sebelah katanya mau ditest pake pertandingan counter strike saja :-)) udah pernah dicoba testing multicast dikshie ? berapa stream ? -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: on demand dan akimbo.com Re: Content Lokal jalan di tempat?
muhamad cpsmb tarigan wrote: Made Wiryana wrote: On 8/6/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekali lagi, sering sering liburan lah oh iya 1 lagi, waktu kemaren pulang kampung ke sebuah perkampungan di outskirt kota medan,pas ngomong2 dengan sodara saya , ternyata di rumahnya ada broadband DSL ; katanya konektivitas DSL bahkan di pelosok-pelosok sebenarnya sudah ada. Terus saya coba aja dslnya dengan VPN ke santa clara, wah speednya sama seperti koneksi dari bangalore ke santa clara :) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Made Wiryana wrote: On 8/7/06, dikshie [EMAIL PROTECTED] wrote: On 8/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggal STM-1 alias 155 Mbps UI-ITB-UGM-ITS-Brawijaya dah bablas pak :-) bahkan di milis sebelah katanya mau ditest pake pertandingan counter strike saja :-)) Di Jerman rata-rata koneksi antar kampus tinggi, dan inni terasa karena kita sering bisa pakai resource bareng. Login jalanin super komputer, remote login ke perpustakaan (baca jurnal) dsb IMW kampusnya terhubung dengan DFN Pak made ? Kalau iya pantas cepet, semua box yang saya (terlibat) bikin emang paling cepet tuh pihak DFN pasang di core backbonenya (mulai dari 10G switches sampai terabit router). DFN dan orang DT memang lebih agresip dibanding research group di amrik. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Made Wiryana wrote: On 8/4/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: ini semua bisa juga dilakukan dengan VoD. http://www.schange.com/News_events/Perspectives/Perspectives_main.asp di VoD ini sebenarnya masing2 title sudah dikategorikan, misalnya news,movie atau channel rohani saja. Jadi pakai VoD, bisa saja sebenarnyanonton AA Gym 24 hours tanpa perlu manggil tukang dvd. VoD butuh requirement mesin waktu (artinya kalau semua infrastruktur ada, alias modus khayalan) Tukang DVD modus kenyataan, Pilih mana hayo Carlos ? Mending bikin eServices yg support tukagn DVD biar bsisa makin cepat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen deh. ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara fisik a) penyedia cable sudah ada di indonesia--kabelvision b) penyedia cable/dsl broadband juga sudah ada c) penyedia wireless broadband juga sudah ada jadi gak perlu pilih kenyataan vs khayalan ,etc karena memang sebenarnya sudah ada, di carrefour cempaka putih juga sudah dijual :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: perl tcsh scripting
Budi Rahardjo wrote: On 8/1/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: sekarang mau tanya yang teknis sekali nih: mungkin nggak bikin perl yang embedded dalam tcsh scripting atau sebaliknya tcsh dalam perl scripting/ Kok di buku2nya O'Reilly nggak ada ya? Hanya curious, untuk apa? kalau saya tebak, mungkin berhubungan dengan regular expression, kemungkinan besar main programnya menggunakan tcl, tapi karena perl sangat luwes di regex, jadi sesekali butuh execute perl program untuk regex dan nanti diambil stdoutnya daripada bikin function yg sama di tcl. btw callingnya bisa pake eval exec .. ; -mcp Bukannya bisa kita panggil perl dalam shell (tcsh) script? #! /bin/tcsh terus panggil perl script Atau dari perlu script bisa ke system (ie. shell): #! /bin/perl system(/bin/tcsh some-script.tcsh); Atau, maksudnya bagaimana, kok saya kurang jelas. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: on demand dan akimbo.com Re: Content Lokal jalan di tempat?
misalnya pak made mau nonton 100 series discovery channel, cost : 5000 x 100= Rp. 500,000 ; bandingkan kalau mau nonton 100 series discovery channel itu melalui subscribtion based yang hanya Rp. 50,000/misalnya. Carlos itungan itu berlaku di USA, tidak berlaku di Jakarta/Indonesia :-), coba hitung harga bandwidth, waktu download (jangan pakai asumsi, seandainya bandwidth ada, pakai asumsi yang sudah ada sekarang) Utk itungan seperti di atas, coba deh tanya penggemar meteor garden atau lainm-lainnya, yg CD-nya banyak banget saya pikir ada misunderstood disini. Dalam hal VOD ini, on-demand contentnya berada di multicast/unicast server di Indonesia Pak, bukan di USA, jadi download MPEG streamnya *bukan* dari luar negeri sehingga tidak menyedot bandwidth ke luar negeri (ini pointnya). Yang bener2 diperlukan sebenarnya hanya a) broadband connectivy dari end user ke ISP dan b) Giga networks dari ISP ke content provider-local loop (which is very very easy to do, and there're many ways how to manipulate the bandwidth). Jadi VOD di US dan Indonesia = sama saja, tidak terhalang oleh bandwidth ke LN. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Arie Reynaldi Z wrote: entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulai on-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita tanpa didikte station tv, misalnya bisa nonton discovery channel dan health channel 24 hours (and not the other lousy channels). Bener kata Pak Made, mending nonton via DVD. 1. Bisa diulang2.. 2. Bisa ngajarin anak bahasa inggris.. karena ada text.. 3. Bisa milih film mana aja yang bagus. 4. Murah, infrastruktur udah ada (dvd player gak sampe 400rb). ini semua bisa juga dilakukan dengan VoD. http://www.schange.com/News_events/Perspectives/Perspectives_main.asp di VoD ini sebenarnya masing2 title sudah dikategorikan, misalnya news,movie atau channel rohani saja. Jadi pakai VoD, bisa saja sebenarnyanonton AA Gym 24 hours tanpa perlu manggil tukang dvd. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Etika dalam membajak
Adjie wrote: 5. saya kadang2 di protes kandidat yg saya ingin masukin, dia protes, koq interviewernya annoying dan pertanyaannya ngeselin banget sich ? saya bilang memang itu sengaja, untuk melihat attitude dan behavior kandidat sewaktu nanti berhadapan dengan hal kritis terutama waktu berhadapan dengan customer. yaa ini kan untuk ngetest aja bagaimana karyawan dapa tahan dalam situasi stress atau kondisi yang tidak menyenangkan, semacam test EQ. and perusahaan ndak selalu mencari orang jenius atau bergelar Phd, yang di cari some one can work and getting things done. Saya setuju banget dengan pendapatnya Om Made, kalau team yang di cari ngga selalu harus pinter and jenius, tapi harus dapat bekerja dengan team dan juga bagus dalam berkomunikasi, karena untuk membuat seseorang jadi pinter bisa di lakukan setelah dia di hire, kalau dibahas lebih detail, ini sangat tergantung dengan job requirementnya, untuk project requirement seperti new product/hw/sw release memang butuh yg extra-sharp dan easy-to-work-with. Nah challengennya memang disini dimana supply dengan tipikal orang orang seperti ini sangat sedikit. Sedangkan untuk project requirement yang hanya memerlukan sw/qa/hw engineer untuk keperluan software atau hardware maintenance release project, memang tidak diperlukan engineer yang extra-sharp, cukup yang biasa biasa saja. Disini yang saya kadang2 lihat, untuk post seperti ini sering di-isi oleh Ibu Ibu orang India .. he he he :)) jadi suaminya senior sw engineer dimana, istrinya kemudian yg mengerjakan proyek software yg tipenya agak mudah. ( sebenarnya , bermula dari kebutuhan seperti inilah kemudian muncul outsourcing ke India dst , karena job reqsnya gak susah susah amat dan risknya kecil jika gagal ) tapi yang paling penting untuk sukses dalam mencari pekerjaaan ada hal yang paling important, is network, because success is 90% networking 10% technical. iya he he , tapi buat yang baru mulai kerja jangan sampai patah semangat dengerin dogma seperti ini :) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Etika dalam membajak
Adjie wrote: tapi yang paling penting untuk sukses dalam mencari pekerjaaan ada hal yang paling important, is network, because success is 90% networking 10% technical. iya he he , tapi buat yang baru mulai kerja jangan sampai patah semangat dengerin dogma seperti ini :) Carlos, ini bukan dogma tapi sudah realita, nah kalau kita ngga punya channel.. ( bisa temen kuliah, temen ngobrol di bubur kacang ijo, atau temen di milist) gimana bisa tahu ada lowongan atau ngga hehehe. sebentar sebentar, agaknya misunderstood lagi nich. Memang yang bang adjie itu sebutkan sebuah realita, disini juga hiring 80 persen didasarkan atas rekomendasi. Tetapi bukan berarti , untuk anak muda yang pintar,talented dan motivasi tinggi tapi gak punya referensi dan channel lantas peluangnya gak ada. itu _salah_ jika memandang gak punya referensi lantas peluangnya zero. Sering kali, justru yg bisa mengalahkan masalah referensi dsb, adalah niat kita sendiri dan motivasi. kan saya ngga bilang temen selalu kasih referensi, tapi temen bisa kasih informasi syukur2 mau ngasih referensi, kalau di Perushaan saya biasanya kalau mau hire ini cross check nya sampe kemana-mana. mungkin sama juga di tempat Carlos atau perusahaan-perusahan yang cukup besar. point saya sebenarnya agar anak anak muda yg baru masuk ke job market gak patah semangat kalo gak ada channel/referensi. Masalah anak muda pertama kali ke job market itu sebenarnya masalah semua orang di dunia ini, gak cuman Indonesia, jadi *solvable*. tapi dengan adanya dunia nyata link spt Linked-in bisa membantu sebagai pintu awal, bukan begitu Pak ? ok saya straightforward saja, kalau ada michael gonzales out of Brazil dan Untung Radityo dari Indonesia yang kebetulan interview di group saya, kemudian secara hasil teknis: - si michael gonzales hasil teknisnya C , motivasi C , good feedback dari persh sebelumnya - si Untung Radityo hasil teknis B dan motivasinya A, no feedback karena baru datang dari Padang Sidempuan, Sumatra Utara. saya akan masukin si Untung Radityo ke group saya. Oce . = Bottom line: Most of the time we're just looking who is the candidate that has the most potential and motivation. = -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: on demand dan akimbo.com Re: Content Lokal jalan di tempat?
Made Wiryana wrote: On 8/3/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: Di Jakarta udah ada, namanya tukang jualan DVD :-), on Demand kecepatan lebih tinggi daripada via ADSL, tergnatung kecepatan motor. IMW hehehe saya koq punya firasat pak made pasti bandingan dengan tukang jual DVD. tapi ini ada bedanya pak. 1. channel2nya kan sudah diseleksi content provider dan selalu datang yg baru2. kalau dvd kan kebanyakan masih film2 saja, tapi koleksi national geographic atau discovery channel misalnya, gak ada atau jarang. Wah belum tahu bisnis DVD di Indonesia, contentnya on demand, macam macam, ada eBook, bisa order video clip musik yg ndak ada di sini, ada lagi film lain lain :-), bahkan bisa minta download ISO heheheh ya banyak bedanya sebenarnya, yang dvd yg pak made maksud itu kan yang sudah tersedia dalam bentuk dvd, dan mostly film , kalau acara olahraga , berita atau serial khusus kan kemungkinan besar tidak bisa tersedia melalui beli dvd. contoh zingkatnya begini, misalnya fc bercelona vs fc porto main jam 1 malam, eh kita ketiduran padahal mau nonton, sementara siaran tv gak ada siaran ulang, nah kalau pakai content on-demand, kita bisa nonton besok paginya. Nah hal2 atau sport even seperti begini kan gak ada kalau kita mesti beli dvd ( sebelumnya, iya tahu bisa schedule programing tv juga via tivo,etc atau dvd recorder ). 2. tipenya subscribption/rent bukan beli seperti DVD. Jadi sebenarnya lebih murah daripada beli dvdnya langsung. Ndak juga sih, ngeburn 1 DVD lebih mahal daripada tukang DVD bikinnya. maksud saya bukan itu. misalnya pak made mau nonton 100 series discovery channel, cost : 5000 x 100= Rp. 500,000 ; bandingkan kalau mau nonton 100 series discovery channel itu melalui subscribtion based yang hanya Rp. 50,000/misalnya. 3. gak perlu nunggu tukang dvdnya datang, tapi tinggal download di depan tv Download 1 DVD (taruhlah dg DSL secepat mungkin) berapa lama ?, naik motor dari ujung jakarta ke ujung jakarta paling 2 jam sebenarnya yang sedang work-in-progress dalam akimbo adalah kita bisa nonton videonya sebelum contentnya selesai di-download, jadi walaupun baru didownload 10% kita sudah bisa nonton, sama seperti media player di PC. kalo saya lihat sich, paling tidak ada dua requirement yg mesti ada agar content provider ini sukses : - contentnya harus lengkap dan luas - subscriptionya harus murah, kalau di AS hanya berkisar 9 dollar, berarti di jakarta mungkin bisa dijual hanya seharga Rp. 40.000/bulan. Agar sukses : sesuaikan dg kondisi lokal :-) ada yg udah sukses ngejalanin cerita saya di atas, jadi itu bukan khayalan he he he Oh ya kalau di Indonesia faktor sukses lainnya, harus gaya dan keren tanpa point itu sulit laku setuju saja untuk yg ini. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Blair Seeks Secret of Silicon Valley's Success
wongcilik wrote: Blair Seeks Secret of Silicon Valley's Success . The U.S. business leaders told Blair one of the reasons for Silicon Valley's success was that risk-taking was viewed as a virtue and failure was not seen as a black mark. In the U.S. and especially in Silicon Valley, if you have taken a risk and you fail, you in fact become more interesting and potentially more valuable because now you know something, Sun Microsystems' Schwartz told reporters after the meeting. ... sourced : http://www.pcmag.com/article2/0,1895,1996663,00.asp Diem-diem Pak Blair ini ngamati SV...tahun depan mungkin BHTV...atau juga Bangalore... Gimana Om Carlos??? salam, wongcilik dua hal yang perlu ditambahkan adalah: - para risk taker di SV itu bekerja membangun teknologi baru yg inovatif (bukan, mereka bukan bikin consulting atau integration company) - para risk taker di SV itu sebenarnya isinya orang orang veteran yang sudah sangat sukses dan berpengalaman sebelumnya dalam pengembangan teknologi baru (inget contoh yg diberikan om adjii tentang founder kazaa dan skype yg bikin startup teknologi baru) , failed dua atau tiga kali biasa saja buat mereka dan tidak membuat mereka jatuh miskin ( instead of making 20 million they just make 250K from salary for example ) , jadi risk takernya bukan risk taker seperti gamble tapi very-calculated strategy. Kalau Bangalore, ingat persh pioneer yang berhasil menjadikan india seperti sekarang bukan risk taker yang membuat teknologi baru, tapi persh yang melakukan jasa consulting dan integration (wipro dan infosys) , kalau di Indonesia mungkin seperti Agit dan ITnya Lippo (lupa namanya). Kebanyakan publik, sering kurang cermat mengartikan risk taking tersebut dan alasan kenapa SV/Bangalore sukses. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Andry S Huzain wrote: On 8/2/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote: * Kalo televisi, kita disuguhi satu aliran informasi saja. Kan ga bisa kita minta ganti acara. entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulai on-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita tanpa didikte station tv, misalnya bisa nonton discovery channel dan health channel 24 hours (and not the other lousy channels). ya bisa karena ada triple play dan multicastnya (igmp join) om baskara, plus HDTV :) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Etika dalam membajak
Ariya Hidayat wrote: O ya, bagi yang sering menginterview: nama si kandidatnya di-Google dulu nggak ? kalo kami disini gak pernah google nama kandidatnya tapi kami melakukan kontak referensi dengan kenalan di persh sebelumnya. misalnya ariya datang dari pondikati networks pasti saya telpon temen main saya di pondikati networks dan nanya ke mereka is he / she a good guy , kalau dia jawab this guy is trouble maker boleh dipastikan tidak ada panggilan face to face interview. tapi kalo temen saya itu balesnya this guy is the best guy in planet , kita mungkin sudah menyiapkan salary package buat dia bahkan sebelum interview. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] on demand dan akimbo.com Re: Content Lokal jalan di tempat?
Adjie wrote: entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulai on-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita tanpa didikte Masih lama kalee carlos, tahu lah Indonesia raya, walaupun sebenarnya banyak yang sudah mau baik setup VDSL+ atau setup tripley play paling ngga deh. cuman masalahnya yaa anda tahu sendiri kan Monopoli. Kalau saja ini di buka lebar wah bakalan seru. maaf mas adjie, tapi halangan monopolinya dari sisi teknis seperti apa ya ? Btw yg berikut jauh lebih menarik, kalaupun gak bisa on demand pakai cable/HFC networks, skrg ada juga on-demand via broadband pakai akimbo ( http://www.akimbo.com/whatis.html ) , akimbo ini ada media playernya yg berupa harddisk, jadi contentnya di download ke HD dulu. Coba deh lihat2 akimbo media player, gimana tanggapanya mas adjie ? saya kepikiran begini, misalnya tiap rumah di jakarta punya broadband connectivity pakai akimbo-like-device ke isp masing2 , terus ada satu persh content provider seperti akimbo yg menyediakan kontenya yang terhubung dengan IIX/OXP jadi download channel2 tersebut tidak lagi makan waktu lama. buat isp bagus jadi ada tambahan revenue karena customer punya alasan baru mengapa switch ke broadband, dan kedua customer bisa mematikan rcti,sctv dkk dan ganti ke on-demand channel yg chanelnya sesuai dengan minat customer. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Etika dalam membajak
Budi Rahardjo wrote: On 8/3/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo kami disini gak pernah google nama kandidatnya tapi kami melakukan kontak referensi dengan kenalan di persh sebelumnya. misalnya ariya datang dari pondikati networks pasti saya telpon temen main saya di pondikati networks dan nanya ke mereka is he / she a good guy , kalau dia jawab this guy is trouble maker boleh dipastikan tidak ada panggilan face to face interview. tapi kalo temen saya itu balesnya this guy is the best guy in planet , kita mungkin sudah menyiapkan salary package buat dia bahkan sebelum interview. di tempat saya juga persis seperti yang dilakukan oleh carlos. referensi dari teman/network ini *lebih powerful*. yang juga menjadi masukan (untuk kami) bukan hanya sekedar keahliannya, akan tetapi attitudenya (misalnya malas, nerd tulen - dikasih komputer internet dan rokok produktif!, atau a**h*l*, cerewet, perfectionist, dll.) ini perlu untuk menempatkan ybs. bakalan cocok dengan culture dimana ybs berada atau tidak -- budi dalam HRD ada 4 matrix kategory performance employee : 1. Highly Competency -- High Motivation (Performing ) 2. Highly Competency -- Low Motivation (Holding ) 3. Low Competency -- High Motivation (Learning) 4. Low Competency -- Low Motivation (Struggling). Cara untuk mengetahui dimana level employee tersebut adalah dengan memberikan sekitar 200 series of question, nanti dari situ ada matrixnya berapa scorenya. Nanti begitu sudah dapat employee ini termasuk kategori yg mana, akan diberikan semacam how to untuk memecahkan masalahnya. Misalnya untuk di kategory #1, employeenya diberikan promosi sebagai tech leads dsb, dan untuk nomor 4 mungkin dibilangin you are at wrong time at wrong position. Yang sering kejadian juga --dan ini sangat tipikal untuk softwar/qa/hw engineer-- , ada engineer yang sangat kompeten dan motivasi tinggi begitu bekerja di software project yg isinya new release/full new features , tapi langsung jebret motivasinya hilang sewaktu hanya bekerja di software maintenance release project yg kerjanya hanya fixing bugs. kalau di valley sini ada dua alasan sw/qa engineer resign : 1. proyeknya terlalu banyak (overload) dan 2. proyeknya terlalu sedikit (overkill). jadi emang bener harus pas banget mix and match antara kebutuhan proyek dan attitude engineer. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Marvell in Paya Lebar !
fyi good news , marvell semiconductor buka headquarters di paya lebar. open mid-2008. bersiap siap apply buat yg punya potensi. - Marvell Breaks Ground for New Regional Headquarters in Singapore br / SINGAPORE, Aug. 1 /PRNewswire-FirstCall/ -- Marvell (Nasdaq: MRVL), thebr / leader in storage, communications and consumer silicon solutions, todaybr / conducted a groundbreaking ceremony at its new Tai Seng Link site at the Payabr / Lebar Industrial Park. Scheduled to be completed in mid-2008, the seven-storybr / building at Tai Seng Link will have 10,000 square meters of space. This statebr / of the art building will house the Company's regional headquarters and a hostbr / of other facilities, including, IC assembly and test operations, integratedbr / circuit (IC) design teams, sales and technical support.br / br / (Photo: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20060801/SFTU096 )br / br / quot;Asia-Pacific is increasingly becoming a strategic investment region forbr / Marvell due to our growing customer base and outsourcing partners here.br / Marvell's investment in Singapore is proof of our commitment to be closelybr / aligned with our customers and to provide the best support and products forbr / their success,quot; said Dr. Sehat Sutardja, Chairman, President and CEO ofbr / Marvell.br / br / Singapore is a natural choice for Marvell as it offers all the componentsbr / of a perfect location for a regional headquarters; it is a globally connectedbr / hub with an outstanding infrastructure that encompasses excellent informationbr / technology (IT) connectivity, telecommunications, transportation, logistics,br / and warehousing. More importantly, Marvell values Singapore's vibrantbr / enterprise ecosystem, the world class research institutes that foster abr / knowledge and research-based economy, and the talent pool that can be drawnbr / upon for Marvell's cutting-edge technology design center.br / br / Mr. Teo Ming Kian, Chairman of the Singapore Economic Development Boardbr / said, quot;We are honoured to have Marvell, one of the world's top 10 fablessbr / semiconductor companies, use Singapore as the heart of its Asia-Pacificbr / operations. Marvell's plans to expand its design centre and to set up an ICbr / test facility is a strong testimony to Singapore's strong semiconductorbr / manufacturing and circuit design capabilities.quot;br / br / Marvell has Asia-Pacific operations in Singapore, Malaysia, China, Japan,br / Taiwan and India. Marvell Singapore operations were first established inbr / 1997. By 2000, it was awarded regional headquarters status and expanded itsbr / operations to include IC assembly and test operations, integrated circuit (IC)br / design teams, sales and technical support.br / br / Currently employing over 200 people at its New Tech Park facilities inbr / Singapore, Marvell's headcount is planned to increase to more than 500br / employees within the next five years; with IC designers and test and assemblybr / engineers forming the bulk of the staff to be recruited.br / br / br / About Marvellbr / br / Marvell is the leader in development of storage, communications, andbr / consumer silicon solutions. The company's diverse product portfolio includesbr / switching, transceiver, communications controller, wireless and storagebr / solutions that power the entire communications infrastructure includingbr / enterprise, metro, home and storage networking. As used in this release, thebr / terms quot;companyquot; and quot;Marvellquot; refer to Marvell Technology Group Ltd. And itsbr / subsidiaries, including Marvell Semiconductor Inc. (MSI), Marvell Asia Pte Ltdbr / (MAPL), Marvell Japan K.K., Marvell Taiwan Ltd., Marvell International Ltd.br / (MIL), Marvell U.K. limited, Marvell Semiconductor Israel Ltd. (MSIL), RADLANbr / Computer Communications Ltd., and SysKonnect GmbH. MSI is headquartered inbr / Santa Clara, California and designs, develops and markets products on behalfbr / of MIL and MAPL. MSI may be contacted at (408) 222-2500 or at www.marvell.com.br / br / br / For Further Information, Contact:br / Diane Vanasse Hazel Heng Edward Limbr / Marvell Public Relations CIZA Concept CIZA Conceptbr / 408-242-0027 65-9726-9762 65-6545-5645br / [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]br / br / br / SOURCE Marvellbr / --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: ristek kok jualan yah
Oskar Syahbana wrote: On 7/27/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin bukan dari US , tapi Jepang atau Cina. Sebenarnya inti dari alat2 ini adalah Far Infra Red untuk memberikan heat radiation dari matahari tapi gak menyebabkan efek tanning di kulit. Kok bisa? Bukannya efek tanning itu reaksi natural kulit ketika terkena radiasi matahari? kata2nya aja yang kurang tepat , sorry , maksudnya far infra red memberikan efek panas seperti sinar matahari ke lapisan kulit yg mengandung fat ; dan dalam saat yg sama tidak menyebabkan penggunanya menjadi tanning. tentunya kalau ada FIR expert disini silahkan komentar. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
wongcilik wrote: - Original Message - From: muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] To: teknologia teknologia@googlegroups.com Sent: Tuesday, August 01, 2006 8:37 AM Subject: [teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk saya sebenarnya heran juga waktu pertama kali saya datang, lho ternyata di amrik 'nyaman' juga situasi rohani-nya. == wah sama donk yah Pak dengan di pyungtaek. salam, wongcilik -mcp kuncinya mungkin adalah jumlah imigran dari negara arab atau pakistan, kalau di sini memang kebanyakan dari migran yg berbahasa urdu/pakistan , tapi kota paling besarnya ada di dearborn michigan: http://www.americancity.org/article.php?id_article=72 --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
wongcilik wrote: == Kalau yg di pyungtaek wabil khusus tempat kami(yg lain kurang tahu) kebetulan memang dari dulu sampai sekarang tiap bulan ada yg training 1,2 atau 3bln disanaitu dulu sejak th 2004-an berubah yg datang bukan cuma training tapi tiap develop new model melibatkan engineer dari indo. so segala keperluan akhirnya di buatkan..termasuk mushola...mereka survey kesini untuk membuat mushola dan segenap perlengkapannya..lebih baik dari disini. Skg malah lumayan20% product ada yg murni develop local engineer ..so di jual ke eropa..us...etc wah menarik sekali , ini industri ponsel/elektronik bukan ? kalau boleh disharing dong produknya apa. salam, wongcilik -- ternyata big company jg mau sedikit membuka dapurnyameskipun kelihatan pelit he he he :-) ada istilah tak kenal maka tak sayang , kadang2 kita belum apa apa beranggapan negative thinking dulu padahal belum mengenal (mereka) lebih dalam. entah itu big company MNC atau tidak, persh IT kan isinya rata2 orang2 asia timur dan asia selatan yang secara kultural/ekonomi/sosial punya banyak persamaan background dengan orang indonesia ( misalnya suka makan bakmi dan main kartu, rumahnya jendelanya kecil, etc ). -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Nukman Luthfie wrote: On 8/2/06, Andry S Huzain [EMAIL PROTECTED] wrote: Istilah general/horisontal vs vertikal adalah lebih banyak digunakan untuk pembagian pasarnya. Yang general, dibaca/dipakai siapa saja dengan rentang demografis yang luas. Detikcom misalnya, dibaca siapa saja mulai dari bapak2, ibu2, mahasiswa, orang kantoran, dll. Profil punya hp atau punya mobil atau punya hobis khusus tidak masuk dalam kategori demografisnya. Ini beda dengan situs http://www.horizon-line.com, yang saya yakin demografis pembacanya adalah mereka yang cinta jazz. Gambaran paling gampang adalah antara koran Kompas dan Bisnis Indonesia. Meski sama2 harian, Kompas adalah koran umum, sementara Bisnis Indonesia adalah koran vertikal di bidang bisnis. Sehebat apapun Bisnis Indonesia melakukan upaya pemasaran, tak akan mampu mengalahkan tiras Kompas karena memang segmen umum jumlah potensial pembacanya selalu lebih besar daripada yang khusus. Kalau dari kacamata ini, maka friendster bisa digolongkan sebagai media general karena penggunanya adalah umum, terlepas bahwa basisnya adalah servis dan user generated content serta secara teknis berbeda dgn content portal. Pak Nukman saya ada pertanyaan. salah satu contoh portal vertikal mungkin seperti LightReading (www.lightreading.com) yang target audiensnya adalah networkers yang bergerak di bidang broadband dan routing/switching. Si Lightreading ini juga punya adik portal yang audiensnya orang orang storage networking ( http://www.byteandswitch.com/ ). Yang jadi pertanyaan : 1. Apakah perlu (atau bisa) membuat copycat portal narrowed market tersebut ke regional atau specific country ? misalnya light reading asia atau bahkan lightreading indonesia,etc ? note: jurnalisnya lightreading mantan engineer juga yg punya pengalaman tentang apa yang mereka tulis. 2. Darimana kita bisa tahu bahwa ada market audiens untuk sebuah portal narrowed market di Indonesia ? Misalnya saya ada dua ide, mau bikin portal badminton indonesia dan sepaktakraw indonesia. Darimana saya bisa tahu portal mana yang punya probabilitas menguntungkan (dan hidup lebih lama/independen) dari sisi bisnis ? apa dari survey ? komitmen user ? -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
muhammad panji wrote: On 7/30/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: Made Wiryana wrote: On 7/28/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ndak usah muluk-muluk ke masyakarat, coba deh di kampus-kampus dulu, yg relatif orang berpendidikan. Kata mata menilainya bangunan juga dari sisi luar dulu baru deh ke belakang (misal kamar mandi) h ehe he mudah-mudahan kampus seperti ITB, kamar mandi dan WC-nya bagus dan bersih. kalo di sekolah unggulan sih kamar mandi dan wc nya lumayan bersih pak made :-)) Sekolah unggulan itu maksudnya mana saja ya? kalau ditempat saya biasanya kamar mandi itu kalau ndak kotor, air habis, kadang malah dikunci. kamar mandi unggulan pak made itu seharusnya punya kriteria sbb : - anda bisa bekerja di kamar mandi - anda bisa ngobrol ngobrol di kamar mandi tanpa merasa itu kamar mandi - anda bisa sikat gigi disitu berlama-lama - dll :-) nah coba deh kunjungi _sebagian_ sekolah unggulan yang bayarnya jut jut ; paling tidak wc-nya sudah lumayan nyaman , lha iya dong kan bayarnya dah jut jut :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Passive house Re: heat wave
Andriansah™ wrote: On 7/30/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/30/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: sich punya rumah yang make solar cell jadi ngga perlu langganan PLN hehehe Oh ya ada 1 hal perbedaan mendasar antara rumah di Jerman dan di Indonesia. Kalau di Indonesia kamar mandi sebagian besar berjendela kecil , sedangkan di Jerman berjendela besar. Tujuannya berjendela besar supaya kamar mandi tidak lembab (jadi barang barang di kamar mandi tidak cepat rusak, dan tidak jamuran). Ini yang saya heran, di Indonesia kenapa malah kecil akhirnya kamar mandi lembab sekali dan barang-barangnya lebih cepat rusak Mungkin karena di Indonesia itu terlalu banyak orang yang suka ngintip :) makanya jendela kamar mandi di indonesia kecil2 menarik juga ya, sebab di AS setahu saya jendela apartemen komplex juga kecil2, entah itu di east coast yg 4 musim dan west coast yang 2 musim sama saja. Lagian biasanya, kamar mandi itu pelengkap yang memang di butuhkan :), jadi asal bisa untuk Mandi n buang hajat sudah cukup. Itu mungkin paradigma lama untuk rumah di jakarta ya. tapi untuk design apartemen di jakarta , kamar mandinya sudah sangat nyaman alias sudah sangat diperhatikan. Secara overall apartemen di jkt imo sudah jauh lebih nyaman dibanding apt2 di kota besar di amrik. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Adjie wrote: Sayangnya akreditasi ndak masukin kondisi WC :-), kalau perpustakaan ada sih aturannya berapa cm2 utk tiap mahasiswa, harusnya sama juga buat WC dan kamar mandi. Kamar mandi harus bisa buat mandi, biar mahasiswa/dosen bisa naik sepeda, tentu Ari akan mendukung he he he. heheh id kantor, ada tuch shower, jadi kalau siang sebelum makan siang bisa jogging dulu atau main roller blade setelah olahraga balik kantor mandi dulu deh di shower. Kayaknya kantor di Jakarta belum di lengkapi sarana kaya gini deh. kalo di valley, semua persh hitek yg gede punya fitness/gym sendiri termasuk shower (lengkap dengan sabun, handuk ,etc). Dan juga ... lapangan basket , lapangan voli , team sepak bola (yahoo/apple) , team ski/snowboard (cisco). makanya jangan heran kalo banyak sopwer engineer yang kekar-kekar dan gak lemes lemes :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Arie Reynaldi Z wrote: kalo di valley, semua persh hitek yg gede punya fitness/gym sendiri termasuk shower (lengkap dengan sabun, handuk ,etc). Dan juga ... lapangan basket , lapangan voli , team sepak bola (yahoo/apple) , team ski/snowboard (cisco). makanya jangan heran kalo banyak sopwer engineer yang kekar-kekar dan gak lemes lemes :)) Di kantor gua ada.. shower ada, tiap hari bisa bike2work.. kalo mau jalan dikit ada gym bareng artis .. udah nge-gym, ngupi-ngruku dulu.. cafe bejibun.. mau shopping juga bisa.. Lah, kantor gua sebelahnya PIM2.. apa juga ada... wakakaka.. =)) nah kalo cafe itu disini yang jarang, yang banyak malah lapangan baseball dan sepakbola. jangankan cafe, bangunan tinggi saja (lebih dari 4 lantai) jarang. kantor startup saya dulu tingkatanya sama dengan warehouse di pulogadung kalo ukuran jakarta sih. jadi kalo mo ke kafe kudu ke jakarta emang Rie :)) -mcp -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Passive house Re: heat wave
Made Wiryana wrote: On 7/30/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: sich punya rumah yang make solar cell jadi ngga perlu langganan PLN hehehe Oh ya ada 1 hal perbedaan mendasar antara rumah di Jerman dan di Indonesia. Kalau di Indonesia kamar mandi sebagian besar berjendela kecil , sedangkan di Jerman berjendela besar. Tujuannya berjendela besar supaya kamar mandi tidak lembab (jadi barang barang di kamar mandi tidak cepat rusak, dan tidak jamuran). Ini yang saya heran, di Indonesia kenapa malah kecil akhirnya kamar mandi lembab sekali dan barang-barangnya lebih cepat rusak btw, disclaimer dlu .. saya bukan ahli design bangunan seperti pak made :-) kamar mandi apartemen di kalipornia yang gak berjendela, biasanya ada fan dan heater untuk melawan kelembaban. -mcp IMW --=_Part_35773_8304006.1154259465447 Content-Type: text/html; charset=ISO-8859-1 X-Google-AttachSize: 921 On 7/30/06, b class=gmail_sendernameAdjie/b lt;a href=mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]/agt; wrote:divspan class=gmail_quote/spanblockquote class=gmail_quote style=border-left: 1px solid rgb(204, 204, 204); margin: 0pt 0pt 0pt 0.8ex; padding-left: 1ex; divbrbrdivdivsich punya rumah yang make solar cellnbsp; jadi ngga perlu langganan PLN hehehe /div/div/div/blockquotedivbrOh ya ada 1 hal perbedaan mendasar antara rumah di Jerman dan di Indonesia. Kalau di Indonesia kamar mandi sebagian besar berjendela kecil , sedangkan di Jerman berjendela besar.br brTujuannya berjendela besar supaya kamar mandi tidak lembab (jadi barang barang di kamar mandi tidak cepat rusak, dan tidak jamuran).nbsp; Ini yang saya heran, di Indonesia kenapa malah kecil akhirnya kamar mandi lembab sekali dan barang-barangnya lebih cepat rusak brbrIMWbr/divbr/div --=_Part_35773_8304006.1154259465447-- --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Made Wiryana wrote: On 7/28/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ndak usah muluk-muluk ke masyakarat, coba deh di kampus-kampus dulu, yg relatif orang berpendidikan. Kata mata menilainya bangunan juga dari sisi luar dulu baru deh ke belakang (misal kamar mandi) h ehe he mudah-mudahan kampus seperti ITB, kamar mandi dan WC-nya bagus dan bersih. kalo di sekolah unggulan sih kamar mandi dan wc nya lumayan bersih pak made :-)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Harry Sufehmi wrote: On 7/28/2006 at 12:26 PM risiyanto budi wrote: dan agak oot Saya lihat minim sekali konten lokal yang disediakan oleh isp (kecuali cbn, saya terbantu sekali dengan mirrornya). Peluang tuh buat content provider, ajukan ke isp2 yang minim konten :) Jadi ingat fasilitas pemesanan filenya Centrin :) kita submit URL yang mau kita download, maka biasanya besok pagi sudah bisa kita download dari fileserver mereka sendiri. isp-nya pak ismail itu memang cukup kreatif menurut saya, begitu pula cbn dan indonet. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Made Wiryana wrote: On 7/28/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri? Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID? makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di prenster. Makanya carlos walau di USA, sekali-kali browsing via Indonesia :-) biar merasakan hal yang sama IMW waktu di jakarta tempo hari, dial upnya lumayan cepet sich , dibanding dial up period 1997-1999 :-) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Made Wiryana wrote: On 7/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Paris mah ngga segede jerman pak, kalau di tempat ente mah masih banyak ruang kosong, nah kalau di paris apartmentnya kecil-kecil. Ndak itu sebabnya Djie, coba lihat bangunannya :-) , double glass dg roller, isolasi tembok, struktur keller (gudang bawah tanah). Rumah di Jerman itu mahal karena ininya, bukan karena kecantikannya. Sistem isolasi dan aliran udara yang baik bisa menghemat pemanas hingga 50% (dan tentu saja jadi bisa menahan panas dengan baik juga). wah menarik pak. kenapa begitu ya ? apa karena sudah didesign seperti itu sejak awal ? (maksudnya untuk mengantisipasi panas ) menarik juga kalau di teknologia membahas kenapa di tempat tertentu bangunanya harus seperti ini, sementara di tempat lain berbeda,etc. Di luar rumah sih panasnya minta ampun :-) makanya milih di dalam rumah. Soal bakar-bakar kalau terlalu panas kayak gini, harus di bawah pohon. kalau di kalipornia, yang kadang2 bikin kepanasan itu memang karena gak banyak rumah dan apartemen kompleks yang pakai AC :-) alias rumah2 di jakarta masih jauh lebih luxury. untuk entertainment juga orang masih banyak nonton pilm pakai video VHS, kalo di jkt kan sudah dvd semua :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
risiyanto budi wrote: muhammad panji wrote: Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri. Apa bandwidth keluar ini nggak bisa diakali ya? saya penasaran kenapa b/w diluar kok bisa murah? apakah infrastruktur kita kurang? rgds, Saya sering mengakali bandwidth ke wikipedia dengan mengakses wapedia. http://id.wapedia.org/Bandung Lumayan cepat meski diakses dari gprs. untuk menghemat bandwith dulu saya pernah utarakan national proxy caching/object store via squid,etc ; tapi masalahnya nanti terletak pada net neutrality :-) ada juga sih next-gen produk networking appliance yang bisa object store dan proxy caching sampai ke bit level, tapi bukan pakai open source :)) ha ha ha meskipun lumayan kalau ada 100 terabit hard disk capacity untuk caching. jadi intinya, soal bandwidth ke luar ini bener2 tergantung policy teknis masing2 isp saja. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Ilya wrote: Nukman Luthfie wrote: Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri? Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID? makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di prenster. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Budi Rahardjo wrote: jadi inget tempat saya di Canada dulu. winter ... bisa -35 C (belum lagi tanpa windchill) summer bisa +30 C (bisa lebih kalau ada heatwave) jelas repot bangunan, mobil, jalan (pecah2 melulu), dll. -- budi yang kasian orang tua/senior citizen yang tinggal di rumah sendirian tanpa ada yang ngurus (kalo di indonesia sih gak bakalan ada yg kayak begini), sudah 65 org tewas. btw, kemaren lihat ada alat untuk mendinginkan interior mobil waktu panas terkena terik matahari. konsepnya sih simple, jadi ada semacam kipas angin kecil yang dipasang di jendela mobil, sumber energinya berasal dari mini solar cell. :) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Nukman Luthfie wrote: On 7/28/06, Ilya [EMAIL PROTECTED] wrote: pemasang iklan. Bahkan http://www.plasa.com/ Plasacom yang trafiknya sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account pun tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir ke sana. Balik lagi ke brand-image target nya sih pak Kalau saya ada di pihak brand-brand tsb (yg ada bannernya ada di friendster) dikasih pilihan utk pasang di plasa or fs, merem, saya vote for fs. btw, banner system booking fs juga done thru their appointed agency, di jakarta juga. -ilya- [NL:] Ya, itu point saya. Artinya content lokal kita tidak mampu persaing secara bisnis/komersial dengan asing. Ini sangat menyedihkan. Sejak ambruknya dotcom di Indonesia, yang bertahan hanya Detikcom, sisanya nggak tahu entah kemana. Di saat bisnis dotcom di luar bangkit, di Indonesia tidak bangkit. *mungkin* masalahnya klasik pak : + gak ada industri lain *sejenis* yg membackup bisnis dotcom, kalau detik *mungkin* ada. (misalnya group gramedia membackup bisnis online ,etc) , jadi bisnis contentnya gak jalan sendirian dan bisa dapat bantuan dikala masa susah. + real owner di belakang industri dotcomnya gak punya visi dan sering kali oportunistik, sering kali owner dotcom .id dan .my (jaman dulu paling tidak) main bisnisnya bukan bisnis it, sering kali: juragan gula, juragan paku , juragan bahan2 kimia ( walaupun dalam skala besar ) , he he .. tapi ini serius lho :)) dalam kata lain mereka tidak punya how-to,know-how, risk proposition dan marketing/sales channel untuk menjalankan bisnis dotcom sebenarnya saya dulu ditawari juga untuk managing big dot com di .id , tapi karena saya lihat masalahnya di nomor dua ( juragan duren mau jualan online ) , ya mending serius jadi networkers saja :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Vyatta: Open Source OS Router
dikshie wrote: On 7/26/06, David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang sudah pernah coba atau bisa memberi sekedar komentar? http://www.vyatta.com/ http://searchopensource.techtarget.com/qna/0,289202,sid39_gci1204142,00.html its based on XORP (http://www.xorp.org) saya dan teman2 pake xorp di itb cuma buat PIM-SM (IPv4 IPv6) aja sih, module ospf,rip,bgp nya belum pernah dicobain. utk performance module BGP dri XORP silahkan lihat: http://www.icir.org/atanu/tmp/nsdi.html katanya Much faster BGP convergence times saya kenal vytta karena 3 bulan lalu tony li join BODnya vyatta. VP engineeringnya juga ex dev team lead di cisco 7200 group. btw, buat yg gak kenal pak tony, dia ini mungkin 'linusnya' di networking, dia yg coding dan design cef pertamakali (arsitktur packet forwarding di ios) dan juga jnper router. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] heat wave Re: Membuat Produk
Ini yang sangat sulit untuk diprediksi. Misalnya, barusan kemarin ini, Dreamhost (top ten webhoster dunia) downtime sampai 2 minggu :) Padahal tentu kita yakin bagaimana kualitasnya. Tapi namanya musibah, memang seringkali di luar dugaan. Kemarin dimulai dari masalah di fileserver mereka, kemudian buntutnya network mereka jadi overload menangani backlog, lalu merembet kemana-mana sampai akhirnya kacau semua. Setelah itu beres, tiba2 daerah mereka mati lampu DAN ups fasilitas gedung gagal berfungsi DAN generator gedung tidak cukup kapasitasnya. Tapi saya senang dengan dreamhost karena dia jujur mau terus terang dengan berbagai masalah mereka - http://dreamhoststatus.com. Jadi saya pribadi akan tetap menjadi customer mereka. Contoh kasus lainnya; datacenter kantor saya yang dulu (ITnet) downtime sampai 4 hari. Padahal dia perusahaan datacenter yang paling terkenal di Inggris. Fasilitas datacenternya luar biasa lengkap dan serba redundant - UPS, generator, air conditioning, dll. Sialnya - power switching room nya suatu hari kebakaran. Walhasil, listrik tentu jadi padam DAN generator ternyata tidak bisa digunakan, karena antara generator dengan datacenter disambungkan oleh (yep) power switching room :) Hehehe, sebenarnya kemaren ini (sabtu-senin) sebagian Silicon Valley (snnyvale, san jose ,etc) terkena power outage selama lebih dari 12 jam karena heat wave ( sekitar 100-115 F). Jadi sebagian besar kantor di area tersebut terpaksa diliburkan, alhasil akibatnya banyak server dan router yang mengalami downtime. Apalagi server2 tsb sifatnya kritikal karena dipakai developer dari luar AS juga. Mas ADjie: Heat wave di prancis gimana ? katanya sudah 40 org wafat karena heat wave ? btw, sepertinya prediksi filmnya al gore 'inconvience truth' tentang global warming jadi kenyataan lebih cepat dari yg dibayangkan.. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Vyatta: Open Source OS Router
Adjie wrote: http://www.icir.org/atanu/tmp/nsdi.html katanya Much faster BGP convergence times saya kenal vytta karena 3 bulan lalu tony li join BODnya vyatta. VP kenal vytta di mana los, kenalin donk, hehehe cakep ngga los, gue sich masih yakin cakepan trimetra ;) hahaha, ini cuman software aja koq pak adjie, gak full blown hardware kayak timetra. engineeringnya juga ex dev team lead di cisco 7200 group. btw, buat yg gak kenal pak tony, dia ini mungkin 'linusnya' di networking, dia yg coding dan design cef pertamakali (arsitktur packet forwarding di ios) dan juga jnper router. hmm kayaknya lagi trend yaa expert di perusahaan gede sekelas cisco pada join start-up, apa di cisco kurang tantangan yaa atau cuma cari hal yang baru aja, cerita donk los, kan ente cisco alumni ha ha ha :) bukanya trend om adjie tapi memang dari dulu di silicon valley ya begitu itu yang namanya world class developer : kerja di big company-- deliver big stuff -- bikin startup -- make it success (either ipo or acquisition) - resign -- bikin startup baru -- make it success again -- back to startup -- loops -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Vyatta: Open Source OS Router
Adjie wrote: http://www.icir.org/atanu/tmp/nsdi.html hmm kayaknya lagi trend yaa expert di perusahaan gede sekelas cisco pada join start-up, apa di cisco kurang tantangan yaa atau cuma cari hal yang kelupaan. motif utama developer pada join atau bikin startup -- duit. ya kalau challenge sebenarnya no. 2 lah. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Vyatta: Open Source OS Router
Adjie wrote: hmm kayaknya lagi trend yaa expert di perusahaan gede sekelas cisco pada join start-up, apa di cisco kurang tantangan yaa atau cuma cari hal yang kelupaan. motif utama developer pada join atau bikin startup -- duit. ya kalau challenge sebenarnya no. 2 lah. -mcp hhahaha yaa maksudnya challenge yaa itu tadi los, kalau cuman cari challenge aja bikin aja internet backbone di Indonesia, pasti banyak tantangannya. contohnya kayak ini nich Kazaa, Skype, and now The Venice Project Serial entrepreneurs Niklas yep , persis seperti itu, dari satu success story mereka bikin lagi yang lain, tentunya yang sesuai bidangnya (eg: developer web bikin web startup, dev. networking bikin router/switch/appliance startup dan dev. database bikin database/crm startup). -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: ristek kok jualan yah
wongcilik wrote: Iseng jalan-jalan kok ristek nyambi jualan yah http://www.ristek.go.id/file_upload/lain_lain/nuga/nuga_1.htm Setahu saya ini product dari us bukan hasil penelitian pribumi. mungkin bukan dari US , tapi Jepang atau Cina. Sebenarnya inti dari alat2 ini adalah Far Infra Red untuk memberikan heat radiation dari matahari tapi gak menyebabkan efek tanning di kulit. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Harry Sufehmi wrote: On 7/25/2006 at 6:18 PM muhamad cpsmb tarigan wrote: Ijazah : bisa didapatkan, karena homeschooling kini sudah diakui Diknas. Informasi yang jauh lebih mendetail bisa didapatkan dari isi folder Files di milis [EMAIL PROTECTED] ijazahnya setarap apa om harry ? apakah dari tk sampai sma ? TK, belum pernah dengar :) wong sekolahnya juga ndak wajib, he he. Ijazah SD s/d SMA bisa didapatkan oleh homeschooler. ada gak website yang cukup komprehensip menjelaskan homeschooling ini (baik dari sisi legal dan how-to-nya ? ) Kalau untuk tingkat SMP alhamdulillah sudah cukup banyak, sampai ada yayasannya khusus. Bisa dilihat di http://sekolahrakyat.org ooh, ijazahnya mengikuti sekolah induk ya ? tadinya saya kira home schooler punya ijazah sendiri. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Adjie wrote: Bagaimana interaksi sosial si anak dengan homeschooling ? Anak saya baru masuk SD, dan 2 tahun di TK, saya lihat dia di sekolah bisa lebih banyak interaksi dengan orang2.. Saya berpikir, homeschooling malah buat anak over protected, bukannya di dunia luar dia bakal nemu orang2 yang jahat, brengsek, dan dia harus ngerti gimana naklukin mereka ? Saya sekarang juga lagi cari2 tulisan mengenai homeschooling.. Rie, sebenarnya juga ngga over protected, ketemu banyak orang juga ngga melulu baik untuk si anak, well paling ngga kenakalan anak2 juga pengaruh paling besar dari temen2 di sekitarnya. betul djie, saya kan pernah beritahu kalau contoh keluarga di AS yang semua anaknya homeschooling justru dari kalangan yang sangat agamis. Mereka justru menghindari pergaulan di dunia luar yang cenderung sangat merusak. Tapi di satu sisi perlu peran orang tua yang sangat kuat untuk mendidik anak2nya. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Ijazah : bisa didapatkan, karena homeschooling kini sudah diakui Diknas. Informasi yang jauh lebih mendetail bisa didapatkan dari isi folder Files di milis [EMAIL PROTECTED] ijazahnya setarap apa om harry ? apakah dari tk sampai sma ? ada gak website yang cukup komprehensip menjelaskan homeschooling ini (baik dari sisi legal dan how-to-nya ? ) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Harry Sufehmi wrote: On 7/25/2006 at 2:40 PM wongcilik wrote: Ini banyak keluarga besar saya yang sudah lulus kuliah pun masih tidak jelas juga mau jadi apa :( terbawa arus, dan tidak bisa dipengaruhi sama sekali untuk berubah. Tahu-tahu nanti sudah 30 tahun, dan masih serabutan juga kerjanya, waduh. Lingkungan itu pengaruhnya SANGAT besar kepada anak, bahkan walaupun kita sudah berusaha untuk mengimbanginya. Apalagi sekarang, zamannya working parents. Juga, banyak kegiatan di sekolah yang menyebabkan waktu terbuang tanpa jelas gunanya (PMP/PSPB/kewiraan/dll :-) selain lingkungan luar , besar juga peran dari lingkungan dalam (keluarga) terutama dari mana makanan dan penghidupan di keluarga itu berasal,apa dari tempat halal atau tempat haram. Maaf ya, tapi memang ada korelasi yang kuat antara ( halal | haramnya ) makanan/penghidupan di keluarga tersebut dan output dari anak2nya ( apakah kemudian jadi anak baik2 atau cenderung berandalan). Banyak contohnya dari masyarakat dan teman2 sekitar. Jadi buat Orang Tua : selamatkan keluarga anda dengan tidak korupsi/kolusi, harus jujur dari mana asal pendapatan keluarga anda, apakah berasal dari tempat yang halal atau tidak. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Homeschooling - Re: [teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Adjie wrote: Jadi buat Orang Tua : selamatkan keluarga anda dengan tidak korupsi/kolusi, harus jujur dari mana asal pendapatan keluarga anda, apakah berasal dari tempat yang halal atau tidak. Semoga ngga top posting. You are is what you eat ? lebih tepatnya: you are is whatever your food comes from (whether halal or haram). .lebih baik makan tahu dan terasi dari duit halal dibanding BBQ beef steak dari duit sogokan (selain memang karena lebih sehat gitu lhoo) :-) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Budi Rahardjo wrote: On 7/23/06, Nanda Firdausi [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah tapi kalo menghasilkan 11 orang pemain sepakbola kok susah banget yah :) Dulu pernah bisa! jaman saya masih kanak-kanak masih kebayang hebat2nya pemain sepak bola Indonesia. Ada yang namanya Abdul Kadir, Waskito, dll. Wah... mereka jagoan lho. Nonton mereka di TVRI saja sudah asyik, apalagi nonton sungguhan. Ntah kenapa sekarang kok nggak ada yang sehebat mereka ya? Saya masih percaya pejabat tinggi Indonesia masih kurang care dengan pembangunan di dalam negeri. Welcome to Indonesia. he he he. Maklum, yang namanya pejabat kan concern hanya sebatas ketika menjadi pejabat. Setelah itu ... terserahlah. ini ada random story :) Coba deh tanya dengan Pak Dirjenya (apa lagi jamanya orba): Pak Dirjen, Pak Dirjen koq bisa sih jadi dirjen ? possible answer: 1. Oh, saya keponakan sepupunya Cang Ato. 2. Oh, saya dulu suka main radio waktu masih bertugas di AD. 3. Oh, saya kan sudah bayar 10 milyar untuk jabatan ini 4. Oh, saya pesanan partai X , biar anaknya si anu proyeknya goal. Jadi, mesti punya proper expectation dengan pejabat. Kita mesti *kritis* melihat pejabat publik itu punya resume/CV , kredibilitas dan achievement sebelumnya apa. Harusnya mereka yang menjabat adalah memang yang benar2 obsesi ya? Tepat sekali Pak Budi. Seharusnya memang dari kalangan yang berprofesi di bidang terebut dan terbukti can deliver the job . Bukan , bukan dari golongan partisan (orang2 partai). Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Apa perlu sampai PhD? Menurut saya, untuk profesional .. tidak perlu! Profesional mana dulu Pak? Kalo academic profesional atau R D profesional, menurut hemat saya perlu lah.. Tapi harus dipertimbangkan jumlahnya (berapa persen gitu). Kalau semuanya jadi PhD, maka siapa yang kerja? Ada istilah semua jendral, nggak ada yang mau jadi prajurit. Kalau di Barat sana istilahnya: All Chiefs, No Indian. ha ha ha Pak Budi, saya kok nggak melihat phD terkait dengan siapa yang kerja. PhD kan gelar akademik, bukan urusan atasan - bawahan dalam organisasi. Semua harus kerja dong menurut posisinya dalam organisasi. Posisi itu ditentukan berdasarkan fungsinya. Kalo seorang phD mendapatkan fungsi yang mengharuskan dia mrogram ya harus mrogram dong... Salam Ary maksudnya pak budi mungkin kurang lebih begini. Di RD vendor, umumnya orang dengan kualifikasi pendidikan spesial seperti phd memang lebih diarahkan responsibilitynya ke arah design, engineering architecture, engineering /technical main decision/leads. Mereka walaupun tetap coding tapi lebih cenderung berfungsi sebagai technical manager/leads (tentunya lead sesuai expertisenya msg2). sebenarnya ini masalah maximilisasi dari resources yg ada saja. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
adi wrote: On Fri, Jul 21, 2006 at 05:52:42PM +0700, Harry Sufehmi wrote: solusinya mungkin : 1. standar pendidikan average (rata-rata) 2. ada mekanisme untuk mendeteksi gifted students 3. ada sistem khusus bagi mereka ini. beberapa sekolah seperti smu 8, lab school mungkin sudah merupakan arah yang benar. 4. deploy ke seluruh indonesia seperti akses ke pelayanan kesehatan :-) digembar-gemborkan teknologi kesehatan sudah semakin maju, tapi masih banyak yang belum bisa beli 14 * 3 biji amoksilin yang harganya ndak sampai 10 ribu. memang susah kalau 'berhadapan' dengan orang yang mikirnya terlalu cepet. yang dibutuhkan secara primer adalah 'akses' (entry point) tapi yang dipikirkan sudah kualitas. kualitas pendidikan atau pelayanan kesehatan itu sekunder. yang jauh lebih penting adalah meningkatkan coverage dr. layanan-layanan itu. yang ada kan cuman cecunguk-cecunguk yang berkoar-koar bahwa pendidikan memang mahal, pelayanan kesehatan memang mahal. tapi begitu ditanya gimana caranya meningkatan coverage, semua bilang: itu bukan urusan gue! kapan majunya?!! caranya sebenarnya simpel. jangan pernah memasukkan anak-anak kita ke sekolah- sekolah yang dibilang bermutu (secara kolektif). biar mereka gigit jari. tapi, apa ada yang mau? :-) betul. kalau soal coverage dan murah, sebenarnya keluarga besar saya sudah lama sekali mendirikan dan memanage sekolah dan pesantren islam (dari tk sampai sma) yang sering kali memberikan keringanan dan pendidikan gratis kepada murid2nya. Termasuk juga ada Rumah Sakit Islam , juga sering kali memberikan keringanan buat yang tidak mampu. Lokasinya tentunya berada di luar Jawa Bali , alias Sumut :) Yang jadi plan jangka panjang pribadi saya, murid2/mahasiswanya ditraining linux,programming dan networking, setelah 3 tahun bisa di singapur-kan atau di-siliconvalleykan , jadi mereka gak usah pergi ke Jawa :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Adjie wrote: ini yang sempat kejadian di beberapa tempat - begitu standar dinaikkan, langsung jumlah yang tidak lulus juga naik :) Berarti ada yang salah dalam system pendidikan, seharusnya kalau systemnya baik, begitu dinaikan bbrp persen persyaratan kelulusan pasti ngga ada masalah donk. kalau pun ngga lulus nilainya masih bisa di tolerir. mungkin bukan pendidikan tapi sektor riil masalah utamanya (meskipun bukan berarti gak ada soal di sektor pendidikan). sebenarnya kalau dilihat dari fenomena berikut : - Inventor of the world tahun 2006 adalah org Indonesia (Pak Sehat Sutardja yg kantornya sebelah kantor saya dulu) - Google Programming Championship 2006 (Mas Sindu -- sory gak sempet ketemu kemaren) - team Indonesia pemenang lomba internasional fisika 2006 ( j, surya cs). tetapi di sisi lain kondisi ekonomi makro indonesia yg gak terlalu bagus padahal kalau dilihat dari pertandingan antar individu (seperti diatas) org indonesia bisa jadi winner. Ini menandakan problemnya mungkin adalah di sektor riil/ekonomi dimana org2 yang berpotensi/ talented gak bisa lebih berkembang dan coverage pendidikan gak bisa mencakup semua lapisan dan mahal. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Adjie wrote: sebenarnya kalau dilihat dari fenomena berikut : - Inventor of the world tahun 2006 adalah org Indonesia (Pak Sehat Sutardja yg kantornya sebelah kantor saya dulu) Carlos, benefitnya buat indonesia apa, dengan investnya pak sehat di valley, oh paling indonesia jadi lebih di kenal, atau emang pak sehat berusaha import engineer dari indo, buat persiapan pulang membangun bangsa ;) yang terakhir plus pengembangan RD. (pertanyaan ini sebenarnya sama dengan: apa manfaatnya punya infosys buat india) :) - Google Programming Championship 2006 (Mas Sindu -- sory gak sempet ketemu kemaren) - team Indonesia pemenang lomba internasional fisika 2006 ( j, surya cs). tetapi di sisi lain kondisi ekonomi makro indonesia yg gak terlalu bagus padahal kalau dilihat dari pertandingan antar individu (seperti diatas) org indonesia bisa jadi winner. Kalau adu apple to apple atau duren sumatra to duren bangkok, orang indo menang, boleh di bilang lumayan superior extra ordinaire, tapi secara global mana kagak terlalu ke expose tuh. Jadi jelas ada yang salah, entah dalam system pendidikan atau dalam hal lain diluar pendidikan dasar, maksud expose ini apakah maksudnya expose dari sisi media Adjie ? kalau expose media ini soal lain sih. kenapa dalam pendidikan, kebanyakan orang yang berhasil dan sukses adalah orang yang punya semangat belajar lebih di luar system pendidikan dasar yang di dapat di sekolah, Ini menandakan problemnya mungkin adalah di sektor riil/ekonomi dimana org2 yang berpotensi/ talented gak bisa lebih berkembang dan coverage pendidikan gak bisa mencakup semua lapisan dan mahal. setuju, dan lucunya semakin mahal biaya sekolah di jakarta, atau kota besar lainnya, semakin banyak orang menilai bahwa punya konsep pendidikan yang bagus, padahal belum tentu. setuju juga. sebenarnya kalo dilihat2 (ini pendapat pribadi yg mungkin salah) waktu sekolah di smu 8 (sekolah unggulan sampai sekarang) , sebenernya memang karena murid-muridnya aja yang memang sudah pinter dari dulunya , tapi secara sistem ada yang salah/tidak saya gak tahu, pak budi dan pak made yg bidangnya ini yang lebih tahu. cuman yang jelas mesti ada industri yg bisa meng-utilisasi potensi anak2 muda berbakat ( ini yg saya sebut sektor riil). -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Adjie wrote: Lokasinya tentunya berada di luar Jawa Bali , alias Sumut :) Yang jadi plan jangka panjang pribadi saya, murid2/mahasiswanya ditraining linux,programming dan networking, setelah 3 tahun bisa di singapur-kan atau di-siliconvalleykan , jadi mereka gak usah pergi ke Jawa :)) hmm, bisa donk kalau minta sama Pak Sehat untuk invest dan rekruit orang dari sini ke valley? gak perlu minta bantuan ceo marvell alias via saya doang juga bisa koq :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: [OOT Teknologi] juara olympiade Standar pendidikan Indonesia
Adjie wrote: yang terakhir plus pengembangan RD. (pertanyaan ini sebenarnya sama dengan: apa manfaatnya punya infosys buat india) :) buat india jelas ada donk, banyak orang india yang di hire infosys, bener ngga ? berarti tinggal anak muda indonya (atau institusi pendidikan) -kalau memang ada niat dan motivasi- yg kudu bergerak kan :) sebenarnya kalo dilihat2 (ini pendapat pribadi yg mungkin salah) waktu sekolah di smu 8 (sekolah unggulan sampai sekarang) , sebenernya memang karena murid-muridnya aja yang memang sudah pinter dari dulunya , tapi secara sistem ada yang salah/tidak saya gak tahu, pak budi dan pak made yg bidangnya ini yang lebih tahu. mungkin yang salah adalah, cara sukses di SMA 8 ngga bisa di terapkan di SMA lain, walaupun ngga bisa di conteks abis concept SMA 8 tadi, tapi barang kali dengan customisasi bisa di ambil yang baik dan cocok dan dibuang yang kurang pas etc. masih belum jelas salahnya apa nich. btw kalo di smu 8, sekolah hari biasa pulang jam 3 sore, terus minggu ada be-te-aa (bimbel untuk tembus umptn), alias boleh dibilang gak ada hari libur. kalo di lab school dulu sabtu libur, jadi enak seminggu cuman 5x sekolah. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tekno-Jomblo [TM]
Masalah yang jauh lebih crucial sebenarnya berada di hal2 yang lebih kompetitif seperti performance dan kapasitas (misalnya entries dan speed lookup di CAM table). Crucial itu soal makan :-) Tiap orang bisa menilai apa yang krusial tergantung kebutuhan dan wawasannya. Bagi tentara ya pertahanan dan keamanan yang crusial. Kalo bagi Carlos performance dan kapasitas bagi yg lainnya itu tidak penting, hal lainnya yg penting (misal reliability). Itu soal pilihan saja koq. ya dalam konteks ini sajalah dibahasnya, reliabilitas 99.99% jelas penting. tapi di isue clocking ini, singkatnya, kalau produsen gak bisa bikin clocking yang bener dan tepat artinya mereka gak bisa develop, karena clocking ini masalah basic yang mesti bisa dihandel. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: mirror sourceforge
Dini P. Karyani wrote: Buat apa Sourceforge, jika software bermutu bisa dengan harga murah? Buat apa ke UI, kalau di ITB juga ada? http://www.itb.ac.id/software_legal/ -- D. Btw, itu maksudnya kontribusi mahasiswa Rp 10,000 apakah artinya mahasiswa tinggal bayar ceban sekali saja terus dapat software2 tsb berikut licensenya sendiri2 atau licensenya sharing ? -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tekno-Jomblo [TM]
Adjie wrote: Btw, ini fyi saja, sebenarnya any encapsulation over IP sudah lama ada di private research , contohnya dulu 1990an Frame Relay over IP (yep, encapsulasi frame relay diatas IP pkt) sudah ada working codenya di ibm, cuman emang gak termaterialisasi ke market, teknologi beginian muncul setelah Martini draft dan startup Axerra yg giat di area ini. yep, martini draft ( karena lagi nge-draftnya sambil minum Martini) salah nama authornya memang luca martini dan bukan asep kurasep :) satu acuannya, selain axerra ada juga koq dari perushaan lain yang berbasis di israel heheheh, gila hasil clock recovery nya sama persis dengan VC dari maksudnya RAD kan. ATM, di compare make Agilent antara pure ATM and ATM over IP dengan PWE ngga ada issue, jadi dari pada make ATM yaa make IP lebih murah ehehee oh ya result Axerra masih ngga memuaskan . kalau masalah clocking ini sebenarnya lebih ke masalah software saja jadi gak terlalu fundamental. Easy to fix bukan showstopper untuk penerapan teknologinya. Carlos adjie --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tekno-Jomblo [TM]
Adjie wrote: nama authornya memang luca martini dan bukan asep kurasep :) di tunggu Tarigan Draft ;) secara gak langsung: RFC 4090 :) maksudnya RAD kan. Yep. kalau masalah clocking ini sebenarnya lebih ke masalah software saja jadi gak terlalu fundamental. Easy to fix bukan showstopper untuk penerapan teknologinya. wah software penting juga donk, kalau masalah clock easy to fixed itu bener, pasang aja GPS, tapi clock recovery juga penting instead of pasang GPS di setiap NodeB at the end malah costly donk ;) maksud gua gampang itu cuman soal implementasi (coding saja) aja, tapi dari fundamental secara arsitektur teknologi, nggak ada masalah. Maksud saya kayak begini - elo mau bikin IP connection oriented/source-oriented seflexibel apapun gak bakalan bisa (kita gak ngomong tcp), kalau bukan menggunakan mpls (atau teknologi apapun yang forwarding methodnya menggunakan label) sebagai layer diatasnya. - elo mo develop router/switches/BRAS yang punya kemampuan full restart capability, tapi diatas O/S yang monolithic. jadi di dua case diatas, software feature terhalang oleh hambatan dari 1) design protocol dan 2) design O/S. Nah kalau soal clocking, itu bener2 pure masalah software/hw coding saja. carlos --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tekno-Jomblo [TM]
Made Wiryana wrote: On 7/18/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: Adjie wrote: wah software penting juga donk, kalau masalah clock easy to fixed itu bener, pasang aja GPS, tapi clock recovery juga penting instead of pasang GPS di setiap NodeB at the end malah costly donk ;) maksud gua gampang itu cuman soal implementasi (coding saja) aja, tapi dari fundamental secara arsitektur teknologi, nggak ada masalah. Bagi yg mau tahu sesulit apa masalah clock dan sinkronisasi itu, mungkin bisa baca thesis , boss saya. Peter B Ladkin. *The Logic of Time Representation* http://www.rvs.uni-bielefeld.de/publications/Papers/thesis.ps.gz Dengan pesan : selamat mumet. IMW memang sulit secara logik, tapi untuk development di vendor hal ini bukan showstopper atau crucial *unsolvable* problem. Masalah yang jauh lebih crucial sebenarnya berada di hal2 yang lebih kompetitif seperti performance dan kapasitas (misalnya entries dan speed lookup di CAM table). -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tekno-Jomblo [TM]
Adjie wrote: Dalam protocol stack IP dan ATM ada di layer yang berbeda, jadi mereka komplementer, bukan substitusi. IP jelas layer 3, sementara ATM lebih tepat layer 2. ATM punya AAL yang bisa mengadaptasi upper layer protocol termasuk IP (IP ditumpangkan dalam AAL5). Dalam interface Iu (interface dari RNC ke PS core network dalam UMTS) yang terjadi adalah UserData-GTP-UDP-IP-AAL5-ATM- PHY -ATM-AAL5-IP-UDP-GTP-UserData yup, data flow nya secara garis besar memang spt itu. tapi saat ini yang menarik adalah adalah saat ini koneksi dari Node B ke RNC yang pure ATM bisa di rubah dengan TDM over IP di NodeB (walapun tidak pure IP hanya encapsulation transport), kemudian di lewat kan over DSL atau HSDL and di Kalau dipikir2, soal ANy over IP itu dari sisi arsitektur modelnya mudah saja diciptakan selama challenge/requirement berikut di-solve: 1. requirement untuk menjaga syncronization data/packet/frames 2. fault detection Untuk ini mesti ada encapsulation yang 1) membawa payload dan 2) field yang bisa mengontrol PDU/packet/frames , dalam hal ini contohnya adalah control word field di Pseudowire emulation RFC. Btw, ini fyi saja, sebenarnya any encapsulation over IP sudah lama ada di private research , contohnya dulu 1990an Frame Relay over IP (yep, encapsulasi frame relay diatas IP pkt) sudah ada working codenya di ibm, cuman emang gak termaterialisasi ke market, teknologi beginian muncul setelah Martini draft dan startup Axerra yg giat di area ini. Thanks, Carlos convert lagi di end point sebelum ke RNC kembali jadi ATM, yang menarik ini bisa menekan harga rental E1 connection dari satu Node B / BTS ke RNC karena untuk HDSPA (3.5G) di butuhkan minimal 4 E1, kebayangkan kalau mau deploy 1000 NodeB berapa cost yang di keluarkan untuk rental E1. jadi ini teknology antara sebelum Mbak UMTS beneran menikah dengan Mas IP. Menariknya lagi tidak ada masalah clocking pada saat recover, jadi clockingnya yang di kirim oleh Node B bisa di terima dengan presisi oleh RNC denga clocking yang sama spt menggunakan ATM. trafik SS7 over IP. Drivernya adalah booming SMS. Legacy SS7 network memang tidak dedesign sebagai bearer service sehingga tidak sanggup lagi menghandle trafik SMS yang meledak. hehehe karena pada awalnya SMS tidak di desain untuk sarana komunikasi, SMS di desain untuk announce IVR dan notification voicemail, kan orang di europe tempat asalnya GSM lebih suka bicara dari pada kirim SMS, dan telpon ke voice mail untuk dengerin pesan beda dengan karakter end user di asia yang berfikir lebih murah untuk sms ria ( yaa karena ke luguan ini operator bener2 untung). tapi akhirnya trend ini juga bekembang ke europe dimana SMS akhirnya di akui sebagai sarana komunikasi di tambah lagi dengan banyaknya VAS dari SMS ini, spt mobile kiosk, ect. Dalam UMTS jg ada IMS (IP Multimedia Subsystem) sebagai key ingredient dari aplikasi mobile P2P IP. to good to be true, IMS adalah future yang akan bermuara pada convergence fixed to mobile, well even tough still not mature enough karena standardnya masih terus berkembang tapi sudah cukup menjajikan untuk di implementasikan di real network. Jadi memang IP adalah core network dari UMTS, tapi kembali lagi dia perlu layer di bawahnya, dalam hal ini yang dipinang adalah ATM. yaa, karena di UMTS saat ini masih terbagi dua yaitu PS dan CS, karena konsep awalnya GSM masih menggunakan teknologi fixed, makanya masih ada Circuit switch utuk voice/video dan memang sudah terbukti sejak dulu. adjie --=_Part_62612_7575871.1153040065129 Content-Type: text/html; charset=ISO-8859-1 X-Google-AttachSize: 3534 brdivblockquote class=gmail_quote style=border-left: 1px solid rgb(204, 204, 204); margin: 0pt 0pt 0pt 0.8ex; padding-left: 1ex;brbrDalam protocol stack IP dan ATM ada di layer yang berbeda, jadi merekabrkomplementer, bukan substitusi. IP jelas layer 3, sementara ATM lebih brtepat layer 2. ATM punya AAL yang bisa mengadaptasi upper layerbrprotocol termasuk IP (IP ditumpangkan dalam AAL5). Dalam interface Iubr(interface dari RNC ke PS core network dalam UMTS) yang terjadi adalahbrUserData-gt;GTP-gt;UDP-gt;IP-gt;AAL5-gt;ATM-gt; PHY -gt;ATM-gt;AAL5-gt;IP-gt;UDP-gt;GTP-UserData /blockquotedivbryup, data flow nya secara garis besar memang spt itu. tapi saat ini yang menarik adalah adalahnbsp; saat ini koneksi darinbsp; Node B ke RNC yangnbsp; pure ATM bisa di rubah dengan TDM over IP di NodeB (walapun tidak pure IP hanya encapsulation transport),nbsp; kemudian di lewat kannbsp; over DSL atau HSDL and di convert lagi di end point sebelum ke RNC kembalinbsp; jadi ATM, yang menarik ini bisa menekan harga rental E1 connection dari satu Node B / BTS ke RNC karena untuk HDSPA ( 3.5G) di butuhkan minimal 4 E1, kebayangkan kalau mau deploy 1000 NodeB berapa cost yang di keluarkannbsp; untuk rental E1. jadi ini teknology antara sebelum Mbak UMTS beneran menikah dengan Mas
[teknologia] Re: Angel Financing Network (was: e: melek internet shopping)
Incidentally, ada expert SIP / IP telephony di milis teknologia ini? Bagaimana perkembangan teknologinya / layanannya? Bagaimana prospek bisnisnya di internasional? Ada yang pernah compare antara layanan vonage, skype, etc di US? Cheers, --Eka ada kawan (indonesian-ex pusilkom ui) yg sudah running startup VoIP di London. ps: mereka sudah punya client (dari eropa sampai india) alias sudah making money :) thanks, carlos --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] 2006 Inventor of the Year ... is Indonesian :)
fyi saja. http://www.webwire.com/ViewPressRel.asp?SESSIONID=aId=16149 Dr. Sehat Sutardja, Chairman, President and CEO of Marvell Technology Group, has been selected as the Inventor of the Year by the Silicon Valley Intellectual Property Law Association (SVIPLA). Dr. Sutardja was chosen for this award because of his outstanding technical and intellectual contributions to high-speed mixed-signal/digital signal processing solutions for the storage, communications and consumer electronics markets. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Angel Financing Network (was: e: melek internet shopping)
[EMAIL PROTECTED] wrote: Great. Anyone else? Saya bayangkan, kalo kita ada 5 to 10 people (saya ada 2-3 orang yang sudah menyatakan tertarik), masing-masing dengan kapasitas untuk investasi antara Rp 100 juta ke Rp 5 miliar per orang, kita bisa adakan gathering 1x sebulan, dan dalam gathering ini, orang-orang yang punya ide teknologi yang business plannya udah kita screen, kita undang presentasi. At the end of the meeting (atau dalam beberapa iterasi), ide yang kita suka, kita kasi cek sesuai dengan seberapa suka/seberapa percaya kita akan ide dan pelaksananya. keterlibatan investor dalam managemen sehari2nya bagaimana ? HiTech Investment seperti VC gak cuman beri cheque tapi juga bagaimana mendrive agar startup leader making the right move, hire the best talent , get the right guy for marketing dan pushing engineer to deliver the stuff. ..There comes a time when you have to ship the product and shoot the engineer !! bujur, -mcpsmbt --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] net neutrality Re: groups.or.id - bw int'l
baskara wrote: On 7/12/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau konten lokal (segala sesuatu yang bisa mengoptimalkan trafik lokal) tidak bisa disubsidi pemerintah. mestinya (menurut saya), para ISP yang mensubsidi. kita-kita yang mengerjakan. sukur-sukur bisa merambah bisnis atau jadi bisnis. Buat saya, bukan sukur-sukur bisa jadi bisnis, tetapi memang harus jadi bisnis. Internet itu ada karena bisa jadi bisnis. IP Multicast dan Diffserv belum ada karena memang belum bisa jadi bisnis. ;-) sekarang lagi hot nich debat net-neutrality. kalo ini jadi di push ke ISP dan customer; MPLS, multicast , qos/diffserv , application acceleration,etc bakal lebih demanding lagi. carlos --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: marvell
Lego Haryanto wrote: Bung MCP, ... apakah Anda kerja di Juniper di Sunnyvale? Jika iya, apakah kenal dengan mantan rekan kerja saya yg namanya Soren Pedersen? iya ada pak. Saya dengar Juniper suka ada Friday Friends day atau bagaimana gitu, yang bisa kasih tour segala ... tour apaan ? kebiasaan persh di silicon valley memang tiap any other jumaat ada beer bust, tapi saya sih gak ikutan, cukup nontonin doang .. he he he :)) carlos --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: marvell
Made Wiryana wrote: On 6/30/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih jelasnya, kita sama-sama berharap dalam beberapa tahun ke depan akan ada perusahaan Indonesia lainnya yang CEO-nya bernama M. Carlos Patriawan. Nanti pas saya melintas depan kantornya, dan bareng temen temen lain, Bisa billang. tuh persh CEOnya temen saya di milis kekekeke IMW sama pak made , kalau saya ke jerman saya bisa nyeletuk, tuh kampus rektornya orang bali :)) btw seriously di jerman bisa gak rektor univnya orang asing pak made ? -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Battlecry was
Ronny Haryanto wrote: On Thu, Jun 29, 2006 at 08:44:18AM +0200, Adjie wrote: cuman kenapa yang di indo malah seneng mereproduksi yaa, isinya sinetron gossip. pembodohan... melulu Kabar burungnya sih karena demand tinggi, simple economics. Tapi apakah kenyataannya memang benar demikian saya gak tau. Dan apakah demand ini diciptakan atau dibuat jadi ada secara pelan2, itu juga menarik utk diketahui. Kayak problem ayam ama telor duluan mana yah. Ronny Nah itulah yang ingin dilawan oleh battlecry.com , dilawan dengan kesadaran. Saya juga tahunya baru dari acara tivi. terus terang terkejut (dan senang) juga, ooh ternyata masih ada sekelompok orang Barat yg sadar dan berani melawanya secara terbuka. Kata2 pembuka di http://www.battlecry.com/crisis.php itu lho yang enak banget bacanya :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: marvell
baskara wrote: Baru tahu Pak Sehat yang sering disebut-sebut di milis ini itu kaya apa orangnya. :-) http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0606/28/132456.htm Marvell Akuisisi Unit Bisnis Prosesor Intel SANTA CLARA, SELASA - Menghadapi persaingan pasar prosesor komputer yang semakin berat, Intel menjual salah satu unit bisnisnya yang memproduksi prosesor untuk perangkat genggam. Marvell Technology Group Ltd. akan mengakuisisi unit bisnis tersebut dengan kesepakatan senilai 600 juta dollar AS, Selasa (27/6). yang dibeli marvel itu intel units yg produksi processor untuk blackberry (xscale/arm). jadi singkat kata yg punya prosesor blackbery itu orang indonesia :-)) ps: satu-satunya kebanggaan saya pas melintas highway-237 melewati hqnya marvel, saya bisa nyeletuk ke kawan sebelah saya dan bilang , tuh yang punya orang indonesia lho , bukan orang india :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Tanya Kota dengan Fasilitas Teknologi Terbaik
Adjie wrote: Karena: + Di sepanjang rel-nya tidak ada pasar rakyat. + Tidak perlu melambat di jalur yang bersimpangan dengan jalan raya. (Pengguna jalan rayanya masih takut mati) + Gak ada yang nimpukin jendela. + Gak ada pedagang asongan. jadi inget kalau dulu naik kereta senja ke Jogya bisa beli pecel, wah disini mana ada yang jualan pecel jualan baguet aja ngga ada di kereta oh iya jadi lupa juga dengan india : transportasi: Buruk , kumuh , E-- ; Jakarta masih lebih baik. teknologi: gak terlalu impresif sebenarnya ,tapi karena ada oc-48 langsung dari bol ke US jadi koneksinya cepat sekali. -mcp barat saja sudah sadar - http://www.battlecry.com/pages/magnitude.php --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---