[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-16 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan



 Apa memang benar dari top engineer dunia, mayoritas dari Valley? Atau pernah 
 kerja di Valley? Saya sendiri tidak tahu angkanya.


Kalau ini tidak terbantahkan lagi.Kalau sering baca2 buku invention dan
pengembangan teknologi ini sich ini bukan hal baru.

Lihat saja invention dari semua benda di dalam komputer
anda,majoritas/hampir semuanya berasal dari valley,meskipun
manufacturingnya bisa saja dilakukan di cina atau malaysia:

Mulai dari graphics card: nvidia,ati
monitor,printer,sebagain network server: hp
pc: dell
procesor: intel,AMD
chips/semiconductor: marvel,national semicondutor,lsi logic,IBM
networking: cisco,juniper,extreme,redback,netgear,alcatel (divisi
networkingnya di valley)
database: oracle,sap,peoplesoft
os: microsoft(walau kampus besarnya di redmond,tapi sebagian
development di valley termasuk hotmail), redhat pun begitu (walau
sebagian dibikin di research triangle prk)
games: siera online,elektronic arts(?)

bioteknology: genentech,affymetrix,teva parmaceutical

lebih gampang cari yang bukan di valley:
networking: marconi,siemens(meskipun sebagian rdnya disini
juga),dlink(taiwan)
terus chips2 japaneese: samsung (meskipun rdnya di valley juga) dan
toshiba,etc (eh toshiba ada disni juga untuk sebagian RDnya).



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-16 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


 Pernah nggak ngebayangin bahwa resistensinya bukan karena sikap 
 mental/judgement dari awal yang negatif. Tapi benar-benar resist karena nggak 
 feasible. Sebagai insight, dulu waktu mau mulai usaha IT sendiri di Jakarta, 
 semangatnya adalah 'masak gitu aja nggak bisa?'. Ternyata setelah jalan, 
 memang hal-hal yang kelihatan sepele di tempat  satu, ternyata menjadi 
 masalah di tempat lain. Its hard, meskipun doable.


Ya tentunya yang harus diajak yang
kualified,extra-motivated,berpengalaman dan tahu kalau SDM yang diajak
itu punya potensi.Kalau bisnis IT ya tergantung produk/service-nya
apa.Kan sudah tahu resiko bisnis IT: high risk zero return.

Memang banyak kegagalan karena resistance dari lingkungan,tapi ini
masalah dimana2 koq gak cuman di Indonesia saja,di amrik juga
begitu,makanya ini membuat sebagian dari kami (pakai kami lah daripada
kita) malah membuat resistance itu sebagai challenge.Jalan di tempuh
sebagian ya hijrah.

Akhirnya banyak temens2 yang cukup impresif,ada kawan yang jagoan
hacking BSD kernel dan pernah bekerja di ingkup asic-based firewall
platform/netscreen, bahkan ada kawan lain yang berhasil coding VoIP
sehingga bisa menghasilkan produk dan revenue streams di produk
developmentnya sendiri,bahkan VCs pun mau naro' duit ke kawan ini. (Ini
temen2nya Ivo nich)

Kalo bicara di Indonesia,kawans2 yang sangat impresif saya lihat ada di
[EMAIL PROTECTED] itu banyak banget kawans2 yg dua tahun sebelumnya zero
tapi karena belajar dan bekerja mati-matian (tentunya bekerja di tempat
yang benar) wah bisa dapatkan cisco expert yg extra-susah untuk pass,
ada yang dual lagi,dan usianya man... kurang dari 25 ! orang amerika
saja jarang yang bisa begini,dan mereka ada di Indonesia.


Carlos



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-16 Terurut Topik baskara

On 11/17/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau di dunia invention khususnya,justru kita(VC dan inventor) yangmenciptakan demand.


Di milis lain saya pernah mengatakan yang serupa, tapi malah ditertawakan orang ekonomi. :-) Yah, mungkin hanya perbedaan filosofi saja. Ada yang lebih suka di-drive dari demand, ada yang sebaliknya.


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-16 Terurut Topik adi

On Thu, Nov 17, 2005 at 08:27:59AM +0900, baskara wrote:
  Kalau di dunia invention khususnya,justru kita(VC dan inventor) yang
  menciptakan demand.
 
  Di milis lain saya pernah mengatakan yang serupa, tapi malah ditertawakan
 orang ekonomi. :-) Yah, mungkin hanya perbedaan filosofi saja. Ada yang
 lebih suka di-drive dari demand, ada yang sebaliknya.

VC-nya yang lihat ada demand atau kagak lah .. hi..hi...

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-16 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


adi wrote:
 On Thu, Nov 17, 2005 at 08:27:59AM +0900, baskara wrote:
   Kalau di dunia invention khususnya,justru kita(VC dan inventor) yang
   menciptakan demand.
 
   Di milis lain saya pernah mengatakan yang serupa, tapi malah ditertawakan
  orang ekonomi. :-) Yah, mungkin hanya perbedaan filosofi saja. Ada yang
  lebih suka di-drive dari demand, ada yang sebaliknya.

 VC-nya yang lihat ada demand atau kagak lah .. hi..hi...


Jangan salah lho, VC itu isinya enterpreneur-in-resident artinya mantan
engineer yang pernah sukses, contoh paling-paling suksesnya ya seperti
Bill Joy,om Vinod dan Pramon yang bikin Sun Microsystem.

Tahu kan Bill Joy...

Jadi jalan hidup mereka:
sekolah--kerja jadi anak bawang dulu pertama kali---kerja jadi
expertfounder company--sukses besar--jadi VC--membiayai dan
membuat persh2 lain sukses (berdasarkan expertisenya masing2)

Artinya tiap manusia didunia ini punya kesempatan maju dan mendrive
arah teknologi kemana.,tapi ya harus bikin sukses story dulu di
startup/usahanya masing2 baru orang berani naro' duit ke anda/VC **OR**
jadi jenius seperti om sergey brin atau pak pantas sutarja :

Carlos



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-16 Terurut Topik adi

On Wed, Nov 16, 2005 at 04:57:07PM -0800, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
 Artinya tiap manusia didunia ini punya kesempatan maju dan mendrive
 arah teknologi kemana.,tapi ya harus bikin sukses story dulu di
 startup/usahanya masing2 baru orang berani naro' duit ke anda/VC **OR**
 jadi jenius seperti om sergey brin atau pak pantas sutarja :

teknologi itu cuman alat bantu. jadi kalau toh ada invention, lingkupnya
ya itu itu saja. tinggal tugas orang bisnis yang melihat ada tidak
(potential) demand (ada tidak kekurangan yang perlu dibantu, banyak
tidak dst..dst..dst..).

kalau upaya bisnis murni ya jualan buzzwords. karena demand itu kan
konseptual sifatnya

dengan kata lain: statement bahwa 'kita bisa ciptakan demand' dan yang
ngetawain itu sebenarnya membicarakan sesuatu yang sama saja :-)
serupa tapi tak sama.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja

-- 
Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik enda nasution

Mumpung subject thread-nya masi Web 2.0, ada artikel baru di The
Register ttg Web Dua Kosong ini:
http://www.theregister.co.uk/2005/11/11/web_two_point_naught_answers/print.html

Cuplikan:
 * Web 2.0 is made entirely of pretentious self serving morons.
 Max Irwin

 * Web 2.0 is made of ...Magic pixie dust (a.k.a . Tim O'Reilly's dandruff)
 Jeramey Crawford

 * Web 2.0 is the air for the next bubble
 Paul.Witherow

:p
--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-15 Terurut Topik Ariya Hidayat

 Selain itu penggunaan Bluetooth untuk presentasi/ngajar, dipakai untuk
 mengendalikan notebooknya via handphone, jadi bisa jalan2 sambil
 presentasi. Biar mirip2 Steve Jobs hehehe.

Lho? 6 tahun yang lalu, di jaman sebelum ada teknologi gigi biru ini
saya sudah bisa presentasi sambil jalan-jalan (dan memang akhirnya
ditiru Steve). Dengan bantuan sistem speech recognition berbasis
genuine neural-network (bukan artificial...), presentasinya bisa
dimajukan dan dimundurkan secara otomatis. Saya cukup berucap:
Mas, coba tolong slide yang selanjutnya...!

:-P

--
Ariya Hidayat, http://ariya.blogspot.com
http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/15/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mumpung subject thread-nya masi Web 2.0, ada artikel baru di The Register
 ttg Web Dua Kosong ini:
 http://www.theregister.co.uk/2005/11/11/web_two_point_naught_answers/print.html

  Cuplikan:
  * Web 2.0 is made entirely of pretentious self serving morons.
Max Irwin

  * Web 2.0 is made of ...Magic pixie dust (a.k.a . Tim O'Reilly's
 dandruff)
Jeramey Crawford

  * Web 2.0 is the air for the next bubble
Paul.Witherow

Saya yakin Web 2.0 ini akan menciptakan next Leader di sektor
ini.Makanya penting  untuk mulai startup/enterepreneurship di bidang
ini.Kalau nanti bangkrut atau gagal ya resiko,tapi ini pengalaman
berharga.

Sekedar bagi pengalaman:

Pertama,
Dulu pra-1998 saya beberapakali diajaki kawans2 untuk bikin Web 1.0
companies (portal seperti Yahoo dsb) VCnya juga sudah ada(local).Saya
nolak karena saya lihat bisnisnya tidak ada terobosan,high cost,narrow
minded dan bingung dapat incomenya dari mana,akhirnya ya bener
bangkrut setelah 2 tahun.

Pelajaran nomor satu: Target startup bukan cari tenar tapi bikin
bisnis yang self-financially sustainable.Nanti jika anda sudah
buktikan anda bisa cover 80% operating cost,VC akan berlomba2 untuk
invest di startup.

Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollar  yang di-invest ke
startup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisa
memperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periode
tertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari
Round A atau B.


Kedua,
Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
Indonesia atau bahkan Kenya.


Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/15/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saya yakin Web 2.0 ini akan menciptakan next Leader di sektor
ini.Makanya pentinguntuk mulai startup/enterepreneurship di bidangini.Kalau nanti bangkrut atau gagal ya resiko,tapi ini pengalamanberharga.
Saya setuju tentang pengalamannya yang itu. Web 2.0 mungkin merupakan
sebuah fenomena baru dalam kehidupan ber-web (eh... istilahnya apa?),
karena untuk pertama kalinya power yang diberikan oleh pengelola situs
kepada pengunjungnya sangat besar dan akhirnya muncullah folksonomy
(pokoknya dari urusan content, ngatur tag, de el el semua dari
pengunjung).

Tapi sampe sekarang saya belum nemu tuch perusahaan web 2.0 yang basis bisnisnya bukan dari iklan (nah ke sini lagi deh hehehe)
Sekedar bagi pengalaman:Pertama,Dulu pra-1998 saya beberapakali diajaki kawans2 untuk bikin Web 
1.0companies (portal seperti Yahoo dsb) VCnya juga sudah ada(local).Sayanolak karena saya lihat bisnisnya tidak ada terobosan,high cost,narrowminded dan bingung dapat incomenya dari mana,akhirnya ya benerbangkrut setelah 2 tahun.
Pelajaran nomor satu: Target startup bukan cari tenar tapi bikinbisnis yang self-financially sustainable.Nanti jika anda sudahbuktikan anda bisa cover 80% operating cost,VC akan berlomba2 untukinvest di startup.
Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollaryang di-invest kestartup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisamemperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periodetertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari
Round A atau B.
Round A? Round B? Hm... maksudnya apa nih, bisa dijelaskan ga? Saya
engga terlalu ngerti tentang prinsip teknis raising venture capital
(mungkin bisa dijelaskan panjang lebar?) 
Kedua,Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasukIndonesia atau bahkan Kenya.
Udah banyak ya padahal yang 'sejenis', tapi masih berbasis JAVA. Mereka
aja yang merupakan orang pertama yang membuat meebo berbasis AJAX. Jadi
intinya sih kurang cepet saja
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

  Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollar  yang di-invest ke
  startup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisa
  memperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periode
  tertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari
  Round A atau B.

  Round A? Round B? Hm... maksudnya apa nih, bisa dijelaskan ga? Saya engga
 terlalu ngerti tentang prinsip teknis raising venture capital (mungkin bisa
 dijelaskan panjang lebar?)

Jadi gini,VC itu gak pernah invest di company dalam jumlah besar dalam
satu tahap.Investasinya dibagi2 dalam beberapa tahap jika kompany tsb
berhasil mencapai milestone yang dikesepakati bersama:

Contohnya,begini,misalnya startup mau bikin software CRM-

Round 1.  targetnya company harus punya Prototype  deskripsi:
startup ini bakal punya prototype hardware/software...hiring software
architects..CEO mungkin belum..
.Target 1 tahun

Round 2. kalau target di round pertama berhasil,masuk ke round
2,misalnya target teknisnya startup ini harus punya feature2 yg
sifatnya fundamental.
Dari sisi bisnis, harus sudah ada beberapa Trial Client dan Client
yang berani bayar,punya CEO,management...hiring more software engineer
dan top/early sales engineer.
Operating cost tercover 25 %.Target 1 tahun.

Round 3. startup harus punya sales office,headcount ke 100
orang,hiring more technical support dan sales engineer,dari sisi
teknis software feature pendukung harus ada.Target Bisnis: jumlah
revenue $$$ dollar dan sudah bisa mencover 80% operating cost. Target
1 Tahun.

Round 4: startup punya semua feature yg dibutuhkan.Customer
worldwide,Company sudah break even point 100%,company sudah
self-sustainable,punya produk yang bagus dan punya market share di
niche market.Kalau sudah di tahap ini,tinggal mau IPO tetap private
atau akuisisi.


Nah di tiap2 round itu,VC beri duit secukupnya saja,misalnya round 1
cuman dikasih 5 million,round 2 sebesar 20 million dan round 3 sebesar
30 million sesuai kebutuhan masing2 stage,ini duitnya diberikan jika
milestone dari masing2 phase sudah terlampaui. Kalau misalnya phase 1
saja gagal,ya VC gak mau beri duit lagi.


Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Pakcik

2005/11/16, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]:
 Kedua,
 Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
 munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
 harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
 Indonesia atau bahkan Kenya.

kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan
kalau gak ada product di indonesia. yang banyak itu reseller.  liat
blog, kita udah dengar blog berapa tahun, apa yang bisa kita lakukan
yang berhubungan dengan blog? yang paling maju kan bisa install
wordpress.

Terus tentang aplikasi web 2.0. Kadang ini lucu, kita itu paling suka
anggap gampang semua. Ketahuan gak pernah really involved di software
development. Aku ada pengalaman 2 kali outsource ke Indonesia, dan
dua2nya gagal total. Masalahnya ya ini, menganggap gampang semua.
Terlalu optimis, tapi gak rasional.  Menganggap 1 hari 100 jam.

Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di
Indonesia? Cari 100 developer gampang di Indonesia, tapi 3 susah.
Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin
silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu
kota hantu dengan infrastructure yang mewah??

Jadilah orang yang rasional, jangan terlalu banyak nonton sinetron
setan2 di tv, hehe :) Jangan terlalu optimis, udah bosan sama orang
optimis, kayak orang MLM. hehe :p

--
Pakcik
Under Construction


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/15/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 2005/11/16, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]:
  Kedua,
  Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
  munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
  harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
  Indonesia atau bahkan Kenya.

 kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan

okeh okeh,tapi maksud saya luar dari Valley itu negara diluar
valley/AS,kayak inggris,prancis,jerman,etc-kan mestinya ada juga
startup atau inkubator yg bikin startup berbasis web 2.0.Atau mungkin
saya saja yang ndak tahu.


 Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di
 Indonesia? Cari 100 developer gampang di Indonesia, tapi 3 susah.
 Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin
 silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu
 kota hantu dengan infrastructure yang mewah??

Hkalo ini dibahas terus,ini jadi ke-mentok-an dan resistance
dimana-mana.

Tapi sesuai yg pernah saya bilang,untuk bangun Top Engineering
Indonesia emang perlu hijrah/kerja dulu ke LN,terutama ke research
center seperti Valley.Vinod Khosla juga menjadi Vinod setelah 10-20
tahun makan asam garem,dan ribuan Indians lainnya.

Btw, kalau pernah gagal di outsourcing,disharinglah pengalamanya, agar
jadi case study mungkin bagus untuk BBR yg akan develop BHTV.

Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto


- Original Message -
From: Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Tuesday, November 15, 2005 5:22 PM
Subject: [teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia]
Gratis jadi mode)



(deleted)
Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih
munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),
harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk
Indonesia atau bahkan Kenya.

---

bang Carlos,

Meebo itu juga startup atau bukan?
Kalo startup, Bang Carlos tahu berapa sih nilainya di Valley?

Salam
Ary




[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

---

bang Carlos,

Meebo itu juga startup atau bukan?
Kalo startup, Bang Carlos tahu berapa sih nilainya di Valley?
---

Halo Bang Ary,
Meebo itu startup web 2.0 three-employees yg dibahas di SJ Mercury News
kemaren,linknya saya forward,mereka bikin Integrated Instant Messaging.
http://blog.meebo.com/?page_id=2

Kalau early valuation susah ngitungnya karena ini tergantung
metodenya,kalau ngikutin jumlah jutaan pengguna instant messaging,ya
valuationya pasti bisa lebih dari 50 Million, but
...berdasar pengalaman dan market history,startup
begini valuationya susah dihitung *unless* mereka punya customer base
dan *stable revenue streams*.

Dulu networking startup seperti startup saya dan the-like seperti
Procket tahun 1999 waktu Networking booming dihargai lebih dari 1
Billion.Tapi toh akhirnya yang satu bangkrut dan yang satunya lagi
terpaksa dijual dengan harga cuman 89 million dollars.

Carlos



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-15 Terurut Topik fade2blac

On Tue, Nov 15, 2005 at 03:24:20PM -0800, Patriawan, Carlos wrote:
 
 okeh okeh,tapi maksud saya luar dari Valley itu negara diluar
 valley/AS,kayak inggris,prancis,jerman,etc-kan mestinya ada juga
 startup atau inkubator yg bikin startup berbasis web 2.0.Atau mungkin
 saya saja yang ndak tahu.
 

Proposisi standar dalam menilai kenapa jarang ada pemain di ladang bisnis 
tertentu, biasanya ada 2 hal:
- Barrier entri tinggi
- Tidak ada pasar/permintaan/demand
Jangan mimpi untuk create demand dari start up kalau modalnya nggak 'cukup'. 
Mungkin web 2.0 baru diminati (baca: bisa bikin duit) di valley. 

 
 Hkalo ini dibahas terus,ini jadi ke-mentok-an dan resistance
 dimana-mana.
 

Pernah nggak ngebayangin bahwa resistensinya bukan karena sikap 
mental/judgement dari awal yang negatif. Tapi benar-benar resist karena nggak 
feasible. Sebagai insight, dulu waktu mau mulai usaha IT sendiri di Jakarta, 
semangatnya adalah 'masak gitu aja nggak bisa?'. Ternyata setelah jalan, memang 
hal-hal yang kelihatan sepele di tempat  satu, ternyata menjadi masalah di 
tempat lain. Its hard, meskipun doable.

 Tapi sesuai yg pernah saya bilang,untuk bangun Top Engineering
 Indonesia emang perlu hijrah/kerja dulu ke LN,terutama ke research
 center seperti Valley.Vinod Khosla juga menjadi Vinod setelah 10-20
 tahun makan asam garem,dan ribuan Indians lainnya.
 

Apa memang benar dari top engineer dunia, mayoritas dari Valley? Atau pernah 
kerja di Valley? Saya sendiri tidak tahu angkanya.

--
fade2blac


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik Achmad Husni Thamrin

On 11/11/05, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau context-aware service yang sifatnya on-site,
 kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian
 besar HP sekarang.
 Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin
 atau ngidupin.

Setahuku di Jepang HP yang pake bluetooth engga banyak. (Baskara bisa
konfirmasi?)
Engga tahu alasannya kenapa.

 Kayaknya kedepan RFID, bluetooth, Zigbee teknologinya akan merger, bahkan
 kalau feasible (dari sisi duit dan energi requirement) juga bareng-bareng
 WLAN sekalian, CMIIW.

Ya kita lihat aja nanti bagaimana. 'kan ada Personal Area Network, ada
WLAN, 3G, WirelessMAN (802.16). Masing-masing akan ada gunanya.


--

husni
http://lo1.sytes.net/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik baskara

On 11/14/05, Achmad Husni Thamrin [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 11/11/05, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau context-aware service yang sifatnya on-site, kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian besar HP sekarang. Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin
 atau ngidupin.Setahuku di Jepang HP yang pake bluetooth engga banyak. (Baskara bisakonfirmasi?)Engga tahu alasannya kenapa.

Tidak hanya si gigi biru. PDA juga jarang.Kalah banyak kuantitasnya dari kamus elektronik. ^_^
Untuk operator AU KDDI, dari 20-an model HP, AFAIK hanya 2 model yang mempunyai bluetooth. NTTDocomo+Vodafone = tidak punya data (bin lagi malas browsing). :-)


[teknologia] Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/14/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:



 On 11/14/05, Achmad Husni Thamrin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  On 11/11/05, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Kalau context-aware service yang sifatnya on-site,
   kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada
 sebagian
   besar HP sekarang.
   Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk
 matiin
   atau ngidupin.
 
  Setahuku di Jepang HP yang pake bluetooth engga banyak. (Baskara bisa
  konfirmasi?)
  Engga tahu alasannya kenapa.


 Tidak hanya si gigi biru. PDA juga jarang. Kalah banyak kuantitasnya dari
 kamus elektronik. ^_^
 Untuk operator AU KDDI, dari 20-an model HP, AFAIK hanya 2 model yang
 mempunyai bluetooth. NTTDocomo+Vodafone = tidak punya data (bin lagi malas
 browsing). :-)

Ini Bluetooth nya dibuat untuk apa ? untuk browsing atau explore other device ?

Aplikasi yang saya temukan dalam daily life bener2 butuh Bluetooth
adalah GPS karena koneksi dari GPS receiver ke PDA mesti pakai
bluetooth (meskipun bisa pakai serial juga).

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik Patriawan, Carlos


 Ya kita lihat aja nanti bagaimana. 'kan ada Personal Area Network, ada
 WLAN, 3G, WirelessMAN (802.16). Masing-masing akan ada gunanya.



Startup ini -Stoke- bikin appliance untuk wireless Convergence antara
wireless/cell phone networks dengan 802.11
http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13162813.htm
http://www.stoke.com/story/index.html

Next Big Thing.Dari VC (vinod khosla),Management(ex Redback/Juniper)
dan Engineer teamnya(Cisco/Juniper) semuanya World Class-- Next
Google Product in Wireless Networks ? Hmmm...bayangkan jika
Wifi,Cell,DSL/Cable semuanya integrated.

Carlos


[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Tue, Nov 15, 2005 at 01:12:49PM +0700, boy avianto wrote:
 On 14/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ini Bluetooth nya dibuat untuk apa ? untuk browsing atau explore
  other device ?
 
  Aplikasi yang saya temukan dalam daily life bener2 butuh Bluetooth
  adalah GPS karena koneksi dari GPS receiver ke PDA mesti pakai
  bluetooth (meskipun bisa pakai serial juga).
 
 Kalau saya dulu untuk GPS, tapi sejak kembali ke tanah air butuh
 untuk Synchronize Address Book. Terasa sekali waktu kehilangan HP
 kemarin, data masih safe somewhere else =).

Amen to that. Saya juga kadang2 ngebackup address book di HP ke
Evolution pake MultiSync lewat Bluetooth. Just in case kenapa2.

 Selain itu penggunaan Bluetooth untuk presentasi/ngajar, dipakai
 untuk mengendalikan notebooknya via handphone, jadi bisa jalan2
 sambil presentasi. Biar mirip2 Steve Jobs hehehe.

Saya baru dapet mainan dari prof saya. Alatnya lebih kecil dr
handphone, bisa detect heart rate dan ECG, trus ada 2-axis
accelerometernya juga. Wearable dan wireless, pake bluetooth utk
connect ke PDA atau computer utk baca raw datanya lewat SPP (serial
port profile). Dalemnya ada SD card juga yg mencatat datanya.

Alat ini tempo hari pernah dipake sama pelari marathon yg bawa mobile
phone/PDA dab bluetooth GPS. Trus PDA itu melaporkan readingnya lewat
internet (GPRS), org lain juga bisa ngikutin secara real time dr
internet. Jadi ada petanya, pas di titik ini heart ratenya gimana,
ECG, dsb. http://www.geekzone.co.nz/content.asp?contentid=4369

Tapi itu contoh yg gak umum. GPS memang salah satu device yg paling
populer skrg. Bluetooth yg lebih bisa umum dan masih berguna contohnya
(selain yg dibilang Boy) handsfree headset, ad-hoc networks (MANETs),
dan basically hampir semua device yg pake USB itu bisa dibiruin
giginya kalo mau, mulai dr printer, flash disk, digital camera, dll.
Cuma ya ada limitasi speed (think USB hard disks). Kebanyakan wired
device yg menjadi wireless malah memilih langsung ke 802.11. Saya
pikir antara 802.11 dan bluetooth ada sedikit overlap, tapi ada
nichenya masing2 juga. Bluetooth awalnya didesign utk lebih simple dlm
operationalnya, devices bisa saling mengenali sendiri, handshake dan
langsung exchange data otomatis. Itu at least designnya begitu.

Ronny


pgptk2d3i5Cfv.pgp
Description: PGP signature


[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 Saya baru dapet mainan dari prof saya. Alatnya lebih kecil dr
 handphone, bisa detect heart rate dan ECG, trus ada 2-axis
 accelerometernya juga. Wearable dan wireless, pake bluetooth utk
 connect ke PDA atau computer utk baca raw datanya lewat SPP (serial
 port profile). Dalemnya ada SD card juga yg mencatat datanya.

Aaah tepat sekali.Baru ingat kalau kombinasi Blututh + aplikasi medis
PDA banyak dipake dokter2 atau medikal sektor untuk analisa/diagnostis
pasien...

Ini peluang startup di Indonesia #3 :-)
harusnya gak susah bikin bluetuth+PDA applcations.

 Alat ini tempo hari pernah dipake sama pelari marathon yg bawa mobile
 phone/PDA dab bluetooth GPS. Trus PDA itu melaporkan readingnya lewat
 internet (GPRS), org lain juga bisa ngikutin secara real time dr
 internet. Jadi ada petanya, pas di titik ini heart ratenya gimana,
 ECG, dsb. http://www.geekzone.co.nz/content.asp?contentid=4369

Hmmm,kalau yang ini,kalau saya tidak salah dah ada versi retailnya di
radioshack.

 giginya kalo mau, mulai dr printer, flash disk, digital camera, dll.
 Cuma ya ada limitasi speed (think USB hard disks). Kebanyakan wired
 device yg menjadi wireless malah memilih langsung ke 802.11. Saya
 pikir antara 802.11 dan bluetooth ada sedikit overlap, tapi ada

nah untuk penggunaan bluetooth dengan peripheral device(seperti
printer),pernah lihat massive deploymentnya gak ?? saya mau tahu apa
ini bener2 ada pasarnya apa tidak,soalnya masih sangat jarang melihat
ini.

Carlos


[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-14 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Mon, Nov 14, 2005 at 11:38:56PM -0800, Patriawan, Carlos wrote:
 nah untuk penggunaan bluetooth dengan peripheral device(seperti
 printer),pernah lihat massive deploymentnya gak ?? saya mau tahu apa
 ini bener2 ada pasarnya apa tidak,soalnya masih sangat jarang melihat
 ini.

Ntar kalo printernya bisa dikantongin kali ya, hehe. Kecenderungan
sekarang sih bluetooth itu utk mobile devices, yg bisa dibawa2.
Soalnya utk device yg tidak bergerak gak ngepek banyak kalo dibikin
wireless.

Ronny


pgpJzYmqM8xij.pgp
Description: PGP signature


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-11 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto


- Original Message -
From: Achmad Husni Thamrin [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Friday, November 11, 2005 1:54 AM
Subject: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode



On 11/11/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 RFID
 teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa
 diharapin buat penggunaan  secara masal

 Teknologi ini potensinya sangat besar. Seingat saya, para retailer besar
 sudah mulai invest untuk ini.
 Untuk tracking inventory, RFID ini sangat membantu.

RFID sekarang lagi dilihat utamanya untuk supply chain management.

Sepertinya yang lebih menarik adalah active RFID tag.
Setahuku KDDI sekarang lagi riset untuk aplikasi active RFID tag
dengan mengintegrasikan tag dengan HP.
Aplikasinya akan jauh lebih luas, terutama berkaitan dengan context
aware service.

--

Mas Husni,

Dulu jamannya intel ngasih tag ke mikroprosessor pentium (Pentium SID),
semua pada teriak security.
Kalo sampe betul HP mau di tag, apa nggak ada masalah privacy juga (walaupun
sebetulnya IMEI kan sudah merupakan tag juga yang bisa ditrace juga kalau
perusahaan seluler mau).

Kalau context-aware service yang sifatnya on-site,
kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian
besar HP sekarang.
Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin
atau ngidupin.

Kayaknya kedepan RFID, bluetooth, Zigbee teknologinya akan merger, bahkan
kalau feasible (dari sisi duit dan energi requirement) juga bareng-bareng
WLAN sekalian, CMIIW.

Salam
Ary




[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-10 Terurut Topik boy avianto

On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0
 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192.

 Innovation is the key.

Ironisnya, tanpa bermaksud mencari kambing hitam, di negeri tercinta
ini gak kerasa hehehe. Terutama untuk kalangan awam sih.

Tapi ada sih yang lumayan, minimal orang-orang kantoran sekarang udah
bisalah menikmati nginternet plus ada warnet walaupun tetap
tergolong 'mahal'.

  Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya
  'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih
  sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah
  harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos?

 Dimana2 bisa dong,yang penting ada budaya sharing.

Bukankah budaya itu bisa berarti lingkungan oom?
Ataukah lingkungan itu berarti budaya?


 Konon,ini karena minoritas India/Asian saja yg bener2 mau kerja
 kerjas,motivasi tinggi dan punya budaya tolong menolong tinggi,kalau
 ada yang sukses,mereka ambil contoh untuk dijadikan pelajaran,gak
 sirik-sirikan.Nah kalau minoritas Black dan Spanish kebalikannya,
 kecenderungnya gak bisa lihat orang lain maju,makanya mexico negerinya
 walaupun bersebelahan dengan salah satu negeri paling makmur dan ada
 NAFTA sekalipun,gak maju2.

 Memang sayangnya,orang Indonesia sendiri kebanyakan masih kayak
 minoritas Spanish.

Jadi kita Asia bermental Spanish? Hehehe.


 Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk.

Saya gak mau optimis ah, nanti kecewa trus burnout. Mendingan
dijalanin aja. Oportunis banget ya kesannya? =).

--
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-10 Terurut Topik baskara

On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Objektivitasnya apa ? Keuntunganya apa ?

Manfaatnya banyak. Dari beberapa paper dan seminar/kuliah tamu yang
saya ikuti, secara teori (sekali lagi secara teori) dapat mengurangi
transmission delay dan menghemat bandwidth pada kasus multicast,
dengan menambah cost di router (untuk additional processing/coding).
Secara teoritis itu sudah dibuktikan manfaatnya. Teoritis = banyak
asumsi. Ada 1 paper yang menyajikan practical case-nya, tetapi itu
masih jauh dari practical buat saya.

Di bidang teori telekomunikasi dan informasi, topik network coding ini
sedang boom saat ini.

 Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan
 bukan re-inventing the wheel :P

Itu sebabnya saya juga mencari cara agar setiap proposal bisa
kompatibel (berjalan bersama) dengan yang ada sekarang, bukan
menggantinya. Mengganti = tidak menarik buat sebagian besar orang,
apalagi yang di business and political layer. ;-)


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos


 Jadi kita Asia bermental Spanish? Hehehe.


Ada yang ahli sejarah ?
Pernah belajar history dan sosiologi negara2 bekas kolonial Inggris
dan negara kolonial Portugis/Spanyo/Belanda atau Belgium seperti di
Afrika ?


  Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk.

 Saya gak mau optimis ah, nanti kecewa trus burnout. Mendingan
 dijalanin aja. Oportunis banget ya kesannya? =).


Kalo saya ditanya 8 tahun lalu jawabanya mungkin kayak begitu,tapi
setelah saya tahu ternyata kawan2s yang skrg nulis buku cisco press
dan tulis RFC/draft ternyata waktu SDnya dulu di China dan India masih
jalan telnajang kali lima kilometer untuk sekolah membuat saya skrg
jadi optimis.

Yang jadi burden kemajuan itu seringkali diri kita sendiri.

Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

  Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan
  bukan re-inventing the wheel :P

 Itu sebabnya saya juga mencari cara agar setiap proposal bisa
 kompatibel (berjalan bersama) dengan yang ada sekarang, bukan
 menggantinya. Mengganti = tidak menarik buat sebagian besar orang,

Kalo idenya mengganti massive infrastuktur dan tcp/ip diseluruh
dunia- fuhhgeedabeotit ...

 apalagi yang di business and political layer. ;-)

aah kalau ini om sudah terlalu marginalisasi,nanti ada ide apa2 yang
gak feasible yang disalahkan politikal layer lagi :)

skrg ini kalo di networking,paling bisa encapsulation over
encapsulation,tapi encapsulation utamanya si IP header itu gak boleh
diganggu gugat :)

Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

  Tapi masuk akal sih kenapa budaya kita mirip orang mexico/spanish, karena
 kayaknya ada darah latino nih di dalem gue hihihihi


Hihihi...di Indo persepsi Latino karena latino girls di TV
yach,sementara kalo inget India persepsinya seperti film2nya amitabh
bachan tahun 70an.Memang peran media cukup besar  untuk bikin persepsi
dan image yg lebih banyak buruknya sebenarnya.

Kalo disini,persepsi spanish dan (sorry kalo ada unsur sara) black
community gak terlalu baik karena equal dengan illegal
immigrant,Ghetto dan high-crime neighborhood.Sementara,daerah mahal
(dari harga rumah) hampir selalu equivalen dengan komunitas Asian
(India dan Chineese).

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-10 Terurut Topik Harry Sufehmi


On 11/10/2005 at 9:11 AM Trias Adijaya wrote:

  Sebelum bener2x bikin startup ada baiknya liat laporan wired ttg 
  teknologi yang akan di annoy.biar engga salah pilih bidang yang akan 
  ditekuni, boleh percaya berikut listnya:http://www.wired.com/news/business/0,1367,69278,00.html?tw=wn_story_page_prev2Mobile 
  video phonesbeneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk 
  informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari 
  hiburan lain deh..
1 million video sold in 19 days for video iPod:
http://news.com.com/iTunes+store+counts+1+million+video+downloads/2100-1026_3-5923743.html

RFIDteknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, 
emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal
Teknologi ini potensinya sangat besar. Seingat saya, para retailer besar 
sudah mulai invest untuk ini.
Untuk tracking inventory, RFID ini sangat membantu.

Pemanfaatan lainnya seperti untuk berlangganan jalan tol - kita tinggal 
melewati kasir (tidak perlu berhenti), dan scanner RFID langsung mendeteksi 
siapa yang tadi barusan lewat, dan otomatis men-charge ke account kita.
Dan banyak kemungkinan lainnya :)
Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga 
setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit 
card, cukup bawa HP "tinggal sms aja" 
Ya, di Jepang setahu saya sudah pada begini.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-10 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 11/9/2005 at 6:59 PM Patriawan, Carlos wrote:
 Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk
 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga
 kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone
 (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali
 lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah
 terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup.

untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan
kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah
ada cuman belum dijual ke market.

Juga jangan lupa baterai - bete juga saban idupin wifi di 9500, baterainya 
langsung tewas dalam waktu singkat, he he.

Katanya, fuel-battery akan mulai diproduksi masal di tahun 2007 oleh Samsung, 
tapi untuk laptop. Begitu  sudah ada versi smartphonenya, maka saya akan jadi 
semakin malas untuk membawa laptop saya :)


Salam,
Harry



[teknologia] Kapasitas Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/10/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 11/9/2005 at 6:59 PM Patriawan, Carlos wrote:
  Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk
  'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga
  kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone
  (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali
  lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah
  terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup.
 
 untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan
 kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah
 ada cuman belum dijual ke market.

 Juga jangan lupa baterai - bete juga saban idupin wifi di 9500, baterainya 
 langsung tewas dalam waktu singkat, he he.


Sama,problem di Ipaq 4350 saya juga begitu,karena bluetoothnya saya
hidupkan terus untuk GPS,makanya perlu bawa USB charger terus.
Itu juga batterenya sudah saya upgrade powernya double.

Sebenarnay sih gak ada masalah untuk charging begini,tapi lebih sip
kalau dimobil ditaroh solar-powered charger untuk hidupkan peripheral
yang kecil2,persis seperti RV (Recreational Vehicle) yang pake solar
untuk kebuthan energi waktu mesinya lagi gak jalan.

 Katanya, fuel-battery akan mulai diproduksi masal di tahun 2007 oleh Samsung, 
 tapi untuk laptop. Begitu  sudah ada versi smartphonenya, maka saya akan jadi 
 semakin malas untuk membawa laptop saya :)


bisa tahan berapa lama nantinya ?

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-10 Terurut Topik Achmad Husni Thamrin

On 11/11/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 RFID
 teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa
 diharapin buat penggunaan  secara masal

 Teknologi ini potensinya sangat besar. Seingat saya, para retailer besar
 sudah mulai invest untuk ini.
 Untuk tracking inventory, RFID ini sangat membantu.

RFID sekarang lagi dilihat utamanya untuk supply chain management.

Sepertinya yang lebih menarik adalah active RFID tag.
Setahuku KDDI sekarang lagi riset untuk aplikasi active RFID tag
dengan mengintegrasikan tag dengan HP.
Aplikasinya akan jauh lebih luas, terutama berkaitan dengan context
aware service.


 Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap
 aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card,
 cukup bawa HP tinggal sms aja

 Ya, di Jepang setahu saya sudah pada begini.

Ya. Sudah ada yang namanya Telepon Dompet.


--

husni
http://lo1.sytes.net/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Samuel Franklyn


Patriawan, Carlos wrote:

SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company.
Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak
bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak



Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat).

Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah.

Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui
training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih
revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge
technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir
yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh
inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian
mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan
mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya
:)

Carlos



Ini bisa dilakukan kalau perusahaan di Indonesia
sadar bahwa RD itu bukan cost tapi investment.
Lagipula untuk bisa sampai ke tahap pengembangan
aplikasi fundamental nya butuh sekumpulan orang
yang punya bakat, minat dan ketekunan supaya
dia bisa belajar terus menerus dalam waktu
panjang dan akhirnya sampai pada bleeding edge
dalam knowledge dan skill.

Sebagai contoh salah satu bleeding edge tech
di software adalah AOP. Akan tetapi
coba deh baca apa itu AOP dan praktek.
Cukup berat dan butuh waktu belajar
lebih lama dari belajar OOP.
Belajar OOP saja developer Indonesia
masih babak belur. Bahkan MS Indonesia
mau mengadakan training OOP gratis
di kampus-kampus supaya mahasiswa
bisa memakai .NET framework secara
benar dan paham apa manfaat .NET framework.

Secara individual orang macam begini
ada di Indonesia akan tetapi rasanya
belum ada perusahaan di Indonesia yang
punya inisiatif mengembangkan sekumpulan
orang macam begini.

Nah kalau ada sekumpulan orang yang sudah
punya knowledge memadai, skill yang terasah lewat
pengalaman jangka panjang dan mereka bertekun terus
menerus dalam satu bidang barulah bisa
tercipta riset aplikasi fundamental.

Ini suatu kondisi yang amat susah terbentuk
di Indonesia dan inilah kondisi yang diciptakan
oleh Google makanya mereka bisa bersaing
dengan Microsoft.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik baskara

On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat).

 Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah.

 Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui
 training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih
 revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge
 technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir
 yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh
 inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian
 mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan
 mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya
 :)

Sependapat dengan Om Carlos (atau Friendman? :D). Sisi satu mengikuti
arus, sisi yang lain diusahakan membuat sesuatu yang fundamental, yang
orang lain di dunia belum kepikiran untuk membuatnya (orang lain saja
belum kepikiran, mengapa kita harus bisa memikirkannya? Why not? he he
he). Saya perhatikan itu yang dilakukan oleh banyak industri bernama
besar, meskipun kadang-kadang agak nyeleneh atau menyimpang dari
core business-nya (membuat vision of the future versi mereka
sendiri).


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 Secara individual orang macam begini
 ada di Indonesia akan tetapi rasanya
 belum ada perusahaan di Indonesia yang
 punya inisiatif mengembangkan sekumpulan
 orang macam begini.

Betul pak dan orang macam begini yang harus/sebaiknya diarahkan ke
persh inovatip agar potensinya berkembang,kalau gak dikembangkan nanti
jadi politikus atau sekjen parpol  :)


 Nah kalau ada sekumpulan orang yang sudah
 punya knowledge memadai, skill yang terasah lewat
 pengalaman jangka panjang dan mereka bertekun terus
 menerus dalam satu bidang barulah bisa
 tercipta riset aplikasi fundamental.

Betul dan kalau saya lihat,orang2 yang  founder startup,CEO,VP
Engineering,lead engineer atau arsitektur di perusahaan2 inovatip
*saat ini* termasuk Google,Sun,Microsoft,Cisco itu dulunya, lima tahun
sampai sepuluh tahun lalu juga masih developer/engineer anak bawang
(di persh inovatip),tapi mereka bisa melewati tahap penggemblengan
ini melalui motivasi dan kerja keras yang sangat tinggi dan
*kebetulan* berada di _tempat_ dan _waktu_ yang tepat.Saya tahu bener
ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing.
Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians.

Point penting disini,sepuluh tahun lalu mereka berada di perushaan
inovatip juga,walaupun cuman jadi anak bawang.Itulah pentingnya
perushaan inovatip.

 Ini suatu kondisi yang amat susah terbentuk
 di Indonesia dan inilah kondisi yang diciptakan
 oleh Google makanya mereka bisa bersaing
 dengan Microsoft.

Protes ! masak Google aja sich :P


Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik baskara

On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betul dan kalau saya lihat,orang2 yang  founder startup,CEO,VP
 Engineering,lead engineer atau arsitektur di perusahaan2 inovatip
 *saat ini* termasuk Google,Sun,Microsoft,Cisco itu dulunya, lima tahun
 sampai sepuluh tahun lalu juga masih developer/engineer anak bawang
 (di persh inovatip),tapi mereka bisa melewati tahap penggemblengan
 ini melalui motivasi dan kerja keras yang sangat tinggi dan
 *kebetulan* berada di _tempat_ dan _waktu_ yang tepat.Saya tahu bener
 ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing.
 Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians.

Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang
foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang?
Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-)


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

  ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing.
  Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians.

 Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang
 foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang?
 Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-)

Gile,wah lepel saya mah gak bakal bisa sampai segitu,sampai sejauh ini
masih baru ikutan orang/mantan bos bikin startup terus,kemaren2 sempet
liat startup http://www.packetmotion.com/ (network security) dan
http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins)
karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat
pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :)

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins)
 karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat
 pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :)

ngomong2 xsigo,ini satu contoh stealth startup yang produknya bakal
kicking di masa depan seperti katanya baskara sebelumnya(vision of the
futures).Early investornya termasuk om Vinod Khosla yang terlibat
bikin Google,Sun dan Genentech dari awal.

http://www.businessweek.com/the_thread/dealflow/archives/2005/05/catching_up_wit.html


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Samuel Franklyn


Patriawan, Carlos wrote:

ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing.
Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians.


Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang
foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang?
Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-)



Gile,wah lepel saya mah gak bakal bisa sampai segitu,sampai sejauh ini
masih baru ikutan orang/mantan bos bikin startup terus,kemaren2 sempet
liat startup http://www.packetmotion.com/ (network security) dan
http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins)
karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat
pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :)



Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding
saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si
Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru
hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung
tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is
very good for your soul. Bwa ha ha.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibandingsaya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si
Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baruhit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntungtidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut isvery good for your soul. Bwa ha ha.


Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul.
Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the
shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-).

Anyway, sekedar info tambahan, Donald Trump itu secara pribadi pernah
dinyatakan bangkrut tapi brandnya masih tetep aja kuat sampe sekarang
kalau dia seorang billionaire.-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Samuel Franklyn


Oskar Syahbana wrote:



On 11/9/05, *Samuel Franklyn* [EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:



Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding
saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si
Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru
hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung
tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is
very good for your soul. Bwa ha ha.



Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. 
Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the 
shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-).


Soul itu bukan mind. Bangkrut itu bagus supaya
kita bisa belajar dari kesalahan kita lalu bangkit lagi.

Dialog dalam film Batman Begins menjelaskan hal ini
dengan baik sekali.

Thomas Wayne:
Why do we fall, Bruce?

(Rhetoric by Thomas Wayne:)
So we can pick our selves up again.

Soal hit the jail itu masalah integritas.
Kalau memang kamu memakai modal yang dipercayakan
pada kamu dengan bertanggung jawab maka
sekalipun investor tidak percaya dan
memenjarakan sekalipun pasti akan
ada jalannya kamu keluar dari penjara
lebih kuat secara mental dan lebih pintar
dan bisa membangun kembali perusahaan baru.

Nelson Mandela saja bisa keluar dari penjara
dan jadi presiden. Kita juga bisa.
Dan ini bukan masalah kesombongan atau
kepercayaan diri akan tetapi masalah
keyakinan. Ini masalah hidup dengan
integritas dan percaya ada
Yang Diatas Yang Maha Adil.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/9/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:


 On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding
  saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si
  Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru
  hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung
  tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is
  very good for your soul. Bwa ha ha.
 

Melihat persh/startup bangkrut itu pengalaman bagus koq.Intinya jadi
tahu what *not* to do in your next life :)

Startup yg pertama bikin interconnected-fibre-chassis core router dan
kedua metro ethernet switches router yg founder2nya org Bell
Labs.Gara-gara mereka bangkrut  jadi aware pentingnya world-class
engineer,software disiplin,software proses/release management, masalah
non-teknis (seperti VC,market teknologi,funding,menjaga balance RD
team) dan yang terpenting:  At startup,there's time to shoot the
Engineer and deliver the product.
.artinya *stop complaining,stop making excuse and get the job done*  :)

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 
  Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul.
  Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the
  shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-).

 Soul itu bukan mind. Bangkrut itu bagus supaya
 kita bisa belajar dari kesalahan kita lalu bangkit lagi.

yuppe,

 Dialog dalam film Batman Begins menjelaskan hal ini
 dengan baik sekali.

 Thomas Wayne:
 Why do we fall, Bruce?

 (Rhetoric by Thomas Wayne:)
 So we can pick our selves up again.

 Soal hit the jail itu masalah integritas.
 Kalau memang kamu memakai modal yang dipercayakan
 pada kamu dengan bertanggung jawab maka
 sekalipun investor tidak percaya dan
 memenjarakan sekalipun pasti akan
 ada jalannya kamu keluar dari penjara
 lebih kuat secara mental dan lebih pintar
 dan bisa membangun kembali perusahaan baru.

Hahaha..jadi ngomong penjara nich :) kalau startup di silicon
valley bangkrut ya baik VC dan foundernya semua sudah tahu resiko ini
koq,wong startup yang sukses di market cuman 10 persen saja koq,tapi
kalau berhasil ya investment returnnya lebih dari 1000%.Dan FYI, kalau
startup bangkrut,bukan berarti management startup dan VC bakal
berantem atau saling sue,tapi mereka akan tarik napas
sesaat,mempelajari kesalahanya apa dan kemudian mencoba untuk melihat
peluang di startup baru selanjutnya,jika memang ada.Memang sih,sisi
emosionalnya ada buat semua pihak termasuk employee yang kerja
24x7,tapi biasanya gak berlangsung lama.

 Nelson Mandela saja bisa keluar dari penjara
 dan jadi presiden. Kita juga bisa.
 Dan ini bukan masalah kesombongan atau
 kepercayaan diri akan tetapi masalah
 keyakinan. Ini masalah hidup dengan
 integritas dan percaya ada
 Yang Diatas Yang Maha Adil.

Betul Pak.Dan seperti katanya Thomas Friedman lagi di The World is
Flat,Globalization 3.0 yang dimulai dari tahun 2000 itu dimotori
*motivated dan faithful skilled individual*  dan dilakukan oleh orang2
bukan kulit Putih.

Iya nih,buku ini bagus banget untuk memotivasi orang (terutama Asian)
seperti rekomendasi BBR.

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Trias Adijaya
Sebelum bener2x bikin startup ada baiknya liat laporan wired ttg teknologi yang akan di annoy.
biar engga salah pilih bidang yang akan ditekuni, boleh percaya berikut listnya:
http://www.wired.com/news/business/0,1367,69278,00.html?tw=wn_story_page_prev2

The smart fridge
ide bikin kulkas yg pinter bisa belanja sendiri bakal engga laku
dipasar . Saya setuju dengan pendapat Ian Person tapi alasannya beda,
karena belanja adalah bagian dari rekreasi, engga perlu ada shoping
list dari kulkas. hehe

The networked home
Menyambung dvd player ke HP, monitor perlengkapan dirumah dengan
PC, sepertinya kalo ada saya juga mau install di rumah, kalo ini saya
engga sepakat dengan para futurist pilihan wired.

Mobile video phones
beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg
penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan
lain deh..

Light revolution
no comment, engga ngikutin revolusi organic light-emitting diode dan lainnya.

RFID
teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal

Security
One of the core questions we don't know the answer to, Hines said,
is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently
preventive?'

Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist
gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia.
Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap
aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit
card, cukup bawa HP tinggal sms aja 


Trias Adijaya




[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 The smart fridge
 ide bikin kulkas yg pinter bisa belanja sendiri bakal engga laku dipasar .
 Saya setuju dengan pendapat Ian Person tapi alasannya beda, karena belanja
 adalah bagian dari rekreasi, engga perlu ada shoping list dari kulkas. hehe

Yang ini saya pernah baca di majalah bisnis kenapa smart-friedge gak
laku.Kulkas biasa harganya cuman 500 dollar,sementara yang smart
fridge 6,000 dollar.

Gak worthed euy,siapa yg mau beli coba :)

 Security
 One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is,
 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently
 preventive?'

TASR Gun :) . sudah ada yang make belum di indo ?  gua rasa laku
keras nich TASer gun kalo dijual di jakarta

 Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist
 gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia.
 Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap
 aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card,
 cukup bawa HP tinggal sms aja


Sebenarnya cara terbaik untuk melihat bidang atau trend apa yang
mungkin akan booming di masa depan,jangan ikuti apa katanya
futurist,tapi perhatikan kemana para venture capitalist berani naro'
duit mereka,karena mereka ini yang sebenarnya paling pro dan brilliant
untuk tahu (dan berani ambil resiko) apa yang bakal jadi besar
next,contohnya om Vinod Khosla dari klener perkins yang early investor
di Sun,Google dan Genentech.Sudah gak diragukan lagi track-recordnya.

Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh
Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik boy avianto

On 10/11/05, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:

Ditanggapi sedikit deh,

  The networked home
  Menyambung dvd player ke  HP, monitor perlengkapan dirumah dengan PC,
 sepertinya kalo ada saya juga mau install di rumah, kalo ini saya engga
 sepakat dengan para futurist pilihan wired.

Kalau ini setuju dengan Trias. Salah satu futuris, scientist, dosen
dan science fiction writer Austria Hermann Maurer adalah futuris yang
justru mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dihindarkan lagi. Yang jadi
masalah adalah apa yang terjadi seandainya koneksi tersebut 'down'
hehehe.

  Mobile video phones
  beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg
 penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain
 deh..

Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk
'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga
kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone
(dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali
lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah
terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup.

  RFID
  teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa
 diharapin buat penggunaan  secara masal

Kalo ini terus terang gak terlalu setuju dgn Wired. RFID itu sudah
lumayan banyak dipakai di Eropa loh, mungkin di States kurang terpakai
karena memang kurang dipopulerkan aja (masih tergantung pada barcode)
tapi di Eropa pemanfaatan barcode mulai banyak dikurangi (kecuali utk
supermarket kali ya?).

  Security
  One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is,
 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently
 preventive?'

Ini intriguing banget. Dari kacamata orang teknis mungkin iya, tapi
dari kacamata orang awam mungkin tidak. Jadi tantangan bagaimana
menjadikan security sebagai sesuatu yang tidak preventif?


  Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist
 gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia.
  Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap
 aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card,
 cukup bawa HP tinggal sms aja

Kalau saya taruhannya di heptic gadget alias gadget yang bisa
dipegang. Walaupun selama kuliah S2 kemaren dijejali soal ubiquitous
computing tapi tetap tidak percaya bahwa manusia tidak membutuhkan
interaksi langsung dengan sesuatu yang bisa dipegang-pegang.

--
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik boy avianto

On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh
 Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9

Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =).

Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan
Tim O'Reilly: 
http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html

Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang
bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi?

Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu
hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?

--
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

   Mobile video phones
   beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg
  penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain
  deh..

 Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk
 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga
 kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone
 (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali
 lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah
 terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup.


untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan
kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah
ada cuman belum dijual ke market.

Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik enda nasution
On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di 
http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =).Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisanTim O'Reilly: 
http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.htmlConcern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yangbisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi?
Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 ituhanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?


Di Indonesia? Web 1.0 aja belum abis hahaha :D


--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/9/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh
   Web 2.0 di
 http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9
 
  Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =).
 
  Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan
  Tim O'Reilly:
 http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html
 
  Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang
  bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi?
 
  Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu
  hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?



 Di Indonesia? Web 1.0 aja belum abis hahaha :D


Mau web 1.0 atau web 2.0 tetap saja perlu always-on connectivity
(cable/dsl) dan high bandwidth.

Kalau orang infrastuktur sih suka suka aja mau web 1.0 atau web 2.0
gak masalah :P

Carlos


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik Pakcik

2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]:

 On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh
  Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9

 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =).

 Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan
 Tim O'Reilly: 
 http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html

 Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang
 bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi?

 Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu
 hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?


Ini quote paul dirac tentang poetry:
In science one tries to tell people, in such a way as to be
understood by everyone, something that no one ever knew before. But in
poetry, it's the exact opposite.

Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin
kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0

hehehe
--
Pakcik
Under Construction


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik basibanget
Judul tret ini harusnya Web 2.0 (was Web 1.0)
btw kalo indonesia kayanya ga bisa aktual dalam hal ini
ada faktor xOn 11/10/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh  Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9
 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: 
http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi?
 Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?Ini quote paul dirac tentang poetry:In science one tries to tell people, in such a way as to be
understood by everyone, something that no one ever knew before. But inpoetry, it's the exact opposite.Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikinkita bingung/pusing cari tau apa itu Web 
2.0hehehe--PakcikUnder Construction-- It's a fusion of Jazz and Funk. It's called JunkDream Theater Live at Istora Senayan, Gelora Bung Karno - 29 Januari 2006
http://basibanget.net/basian/2005/11/08/reality-show-is-playing-god/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik boy avianto

On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ini quote paul dirac tentang poetry:
 In science one tries to tell people, in such a way as to be
 understood by everyone, something that no one ever knew before. But in
 poetry, it's the exact opposite.

Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini atau
kemarin kan? Hehehe.


 Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin
 kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0

Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar
'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash?

--
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik boy avianto

Ehm, pertama tolong jangan top posting ;) Next,

On 10/11/05, basibanget [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Judul tret ini harusnya Web 2.0 (was Web 1.0)
  btw kalo indonesia kayanya ga bisa aktual dalam hal ini
  ada faktor x

Faktor x-nya itu skalanya sepertinya jauh lebih besar daripada hal
yang dibicarakan sendiri ya? Katakanlah faktor x nya itu 80% dari
total permasalahan?

--
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik enda nasution
On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in
 poetry, it's the exact opposite.Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini ataukemarin kan? Hehehe. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin
 kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash?


Kalo saya sih ga sesinis itu, yg namanya paradigm shift kan artinya memandang hal yang sama tapi dengan paradigma yang berbeda.

Soal penamaan [pelabelan], dokumentasi dll suka dipandang remeh padahal
penting banget untuk mengkomunikasikan sebuah konsep atau suatu idea.

Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an.

Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda.

Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer.

Nah skrg dalam konteks Indonesia sayangnya Web 1.0 aja ga tuntas, media yang nyediain RSS Feeds aja berapa? Bisa diitung jari.

Jumlah online medianya aja bisa diitung jari hehehe.

Kemaren-kemaren kalo ga salah masih thread di milis ini juga ada [eh
atau disebuah blog ya?] ada yang ngeluh setiap instansi masing-masing
bikin database sendiri dan ga mau bagi-bagi.

Coba kita paksa Plasa.com atau Yellowpages.co.id buat buka databasenya
atau nyediain API biar kita bisa search nomer telepon Indonesia. :)


--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik Pakcik

2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]:

 On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Ini quote paul dirac tentang poetry:
  In science one tries to tell people, in such a way as to be
  understood by everyone, something that no one ever knew before. But in
  poetry, it's the exact opposite.

 Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini atau
 kemarin kan? Hehehe.

hehe .. ketahuan deh. kadang ada quote2 yang lucu, senang bacanya. ada
yang nyediakan feed quote2 indonesia gak yah?

  Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin
  kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0

 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar
 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash?

gak tau juga.  Istilah blog juga dulu di ributkan, tapi sekarang
udah pada diem. Web 2.0 juga mungkin akan seperti istilah blog. 
generate more cash?  mungkin juga ada yang bodoh, invest gara2 label
Web 2.0.

Minimal Web 2.0 menciptakan  market baru yaitu orang2 bingung
hehehe :P Ayo pada bikin buku tentang Web 2.0, peminatnya pasti
banyak. hehe

--
Pakcik
Under Construction


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik boy avianto

On 10/11/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin
   kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0
 
  Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar
  'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash?


  Kalo saya sih ga sesinis itu, yg namanya paradigm shift kan artinya
 memandang hal yang sama tapi dengan paradigma yang berbeda.

  Soal penamaan [pelabelan], dokumentasi dll suka dipandang remeh padahal
 penting banget untuk mengkomunikasikan sebuah konsep atau suatu idea.

Nah, ini biasanya perbedaan utama antara orang teknis dan non-teknis.
Dari kacamata teknis mau diberi nama apa aja selama fungsinnya A ya
berarti dia tetap A. Sementara dari kacamata non-teknis, sedikit
perubahan label maka efeknya bisa jadi besar dan mungkin menimbulkan
paradigma baru.


  Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang
 blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an.

  Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda.

Oh beda toh ya? j/k =).
Iya, sebenarnya apa sih yang benar-benar baru di bawah mentari ini?
Semuanya kan hanya recycle, renaming, paradigm shift. Dulu juga
internet tujuannya kan bukan untuk yang kita sedang lakukan saat ini.
Tapi time change dan konsep pun berubah.

Life goes on ;).

  Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada
 cerita Amazon buka database-nya buat developer.

Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya
'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih
sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah
harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos?

Kalau pak Budi bilang pasti bisa ;). Saya juga bilang bisa. Masalahnya
untuk hal-hal seperti ini kan butuh saling mendukung. Nah masalahnya
kadang orang kita gak bisa liat orang lain sukses hehehe, bawaannya
sirik melulu =P.

  Nah skrg dalam konteks Indonesia sayangnya Web 1.0 aja ga tuntas, media
 yang nyediain RSS Feeds aja berapa? Bisa diitung jari.

Tut. Kembali ke poin di atas kan? Tidak bisa liat orang lain sukses.
Menjaga beritanya aja seperti menjaga harta karun hehehe. Jadi masalah
lingkungan lagi deh.

Kenapa hal ini terjadi? Apakah memang mentalnya demikian ataukah
mereka belum terbuka saja mata dan hatinya?

  Jumlah online medianya aja bisa diitung jari hehehe.

Internet mahal pak. As simple as that.


  Kemaren-kemaren kalo ga salah masih thread di milis ini juga ada [eh atau
 disebuah blog ya?] ada yang ngeluh setiap instansi masing-masing bikin
 database sendiri dan ga mau bagi-bagi.

Yah, benar kan. Kembali lagi ke poin di atas. Maunya masuk surga
sendirian hehehe.


  Coba kita paksa Plasa.com atau Yellowpages.co.id buat buka databasenya atau
 nyediain API biar kita bisa search nomer telepon Indonesia. :)

Mari kita berdoa... kalau memaksa harus lewat institusi dan kalau
lewat institusi ada 'uang pelicin'.. Aduh, kok ya saya jadi ikutan
pesimis. hehehe

--
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik Bi [G] ™

eh eh eh...
media saya nyediain RSS loh.. :D

--
Bi[G]
http://www.7sphere.com
Y!:br4ind4m4ge
Gmail:[EMAIL PROTECTED]
http://blog.adypermadi.com
http://www.adypermadi.com



[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik enda nasution
On 11/10/05, Bi[G] ™ [EMAIL PROTECTED] wrote:
eh eh eh...media saya nyediain RSS loh.. :D


Sudah termasuk saya hitung. [hihihi]

Btw, bikin case study dong kalo iseng. Stlh ada feeds traffic naik ga? Atau minimal traffic turun ga?

--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik baskara

On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0
 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192.

 Innovation is the key.

Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-)
[but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel
dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran
sejak tahun 2000 lalu.


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/9/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0
  dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192.
 
  Innovation is the key.

 Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-)
 [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel
 dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran
 sejak tahun 2000 lalu.

apaan saja teori yg pernah om dengar ?


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik enda nasution
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang  blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an.  Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda.
 Oh beda toh ya? j/k =). Iya, sebenarnya apa sih yang benar-benar baru di bawah mentari ini? Semuanya kan hanya recycle, renaming, paradigm shift. Dulu juga internet tujuannya kan bukan untuk yang kita sedang lakukan saat ini.
 Tapi time change dan konsep pun berubah. Life goes on ;).beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192.Innovation is the key.
 Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada  cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 
2.0 ini sebenarnya 'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos?
Dimana2 bisa dong,yang penting ada budaya sharing. Kalau pak Budi bilang pasti bisa ;). Saya juga bilang bisa. Masalahnya untuk hal-hal seperti ini kan butuh saling mendukung. Nah masalahnya
 kadang orang kita gak bisa liat orang lain sukses hehehe, bawaannya sirik melulu =P.Kalo ini masalah kultural.Di Amerika ini ada tiga minoritas,minoritas black,minoritas India danminoritas Spanish/Mexico.Tapi kenapa yang sukses dan berhasil hanya
minoritas India ? Ayo ada yang pernah mikirin ini tidak ?Konon,ini karena minoritas India/Asian saja yg bener2 mau kerjakerjas,motivasi tinggi dan punya budaya tolong menolong tinggi,kalauada yang sukses,mereka ambil contoh untuk dijadikan pelajaran,gak
sirik-sirikan.Nah kalau minoritas Black dan Spanish kebalikannya,kecenderungnya gak bisa lihat orang lain maju,makanya mexico negerinyawalaupun bersebelahan dengan salah satu negeri paling makmur dan adaNAFTA sekalipun,gak maju2.
Memang sayangnya,orang Indonesia sendiri kebanyakan masih kayakminoritas Spanish.Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk.
Ini bener nih memang kultur masalahnya? Atau cuma kambing hitam karena ga nemu akar masalah lain?

Karena kalo memang kultur, lebih baik angkat tangan, karena katanya
kultur ga bisa dirubah. Makanya ga ada lagi Mendikbud, skrg diganti
dengan Mendiknas [eh iya kan? hehe].

Tapi masuk akal sih kenapa budaya kita mirip orang mexico/spanish, karena kayaknya ada darah latino nih di dalem gue hihihihi
--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik baskara

On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] 
  :-)
  [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel
  dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran
  sejak tahun 2000 lalu.

 apaan saja teori yg pernah om dengar ?


Pernah mendengar teori network coding?
Teorinya sudah mulai banyak, dan hampir semuanya teori matematik. :-)
Konsepnya terutama untuk multicasting, dan bahkan conventional unicast
yang ada sekarang bisa dibuat subset dari multicast.
Sekarang sedang saya pikirkan practical things dari semua teori matematik itu.
My idea: dynamic packet addressing. Alamat paket akan berubah di
setiap node yang dilewati, dan bahkan alamat paket itu bisa
embedded/included di payload (tidak ada pemisahan header dan payload).
Masalahnya adalah how to calculate dan membuatnya kompatibel dengan
sistem hop-by-hop routing system yang ada sekarang. Mudah2an saya
masih punya waktu mengerjakan ini, karena lagi disuruh2 membantu
kerjaan2 mhs s2, mulai dari yang susah seperti buat video encoder
sampai yang gampang2 susah seperti mengajari TCP/IP [duh!]. :(


[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)

2005-11-09 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/9/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] 
   :-)
   [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel
   dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran
   sejak tahun 2000 lalu.
 
  apaan saja teori yg pernah om dengar ?
 

 Pernah mendengar teori network coding?
 Teorinya sudah mulai banyak, dan hampir semuanya teori matematik. :-)
 Konsepnya terutama untuk multicasting, dan bahkan conventional unicast
 yang ada sekarang bisa dibuat subset dari multicast.
 Sekarang sedang saya pikirkan practical things dari semua teori matematik itu.
 My idea: dynamic packet addressing. Alamat paket akan berubah di
 setiap node yang dilewati, dan bahkan alamat paket itu bisa
 embedded/included di payload (tidak ada pemisahan header dan payload).
 Masalahnya adalah how to calculate dan membuatnya kompatibel dengan
 sistem hop-by-hop routing system yang ada sekarang. Mudah2an saya

Objektivitasnya apa ? Keuntunganya apa ?

Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan
bukan re-inventing the wheel :P

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Samuel Franklyn


Frans Thamura wrote:

Oracle Express, MS Visual Studio Express,
SQL Server Express, Sun Java Studio Creator dan
Sun Java Studio Enterprise semuanya jadi
gratis.



tetapi Windows itu bayar, jadi microsoft memang dari dulu harusnya
menyediakan semua toolsnya gratis, sekarang sudah terlambat, ada Linux
yang sudah sangat mengurita.


Belum tentu Window akan bayar terus.
Nih baca prediksi dari Robert Cringely.

http://www.pbs.org/cringely/pulpit/pulpit20051103.html

Dalam artikel diatas dijelaskan prediksi
Robert mengenai apa artinya Sun dan Google
bekerja sama. Sekarang ini domain gdrive.com
sudah di beli sama Google. Nah prediksi
Robert adalah Open/Star Office bikinan Sun akan di
modifikasi supaya menawarkan penyimpanan dokumen
ke jaringan Google. Nah keuntungan apa yang akan
didapat user dengan menyimpan dokumen mereka
di Google? Mereka bisa akses dokumen mereka
dimanapun dan lewat OS apapun. Jadi ketergantungan
pada MS Office dan Windows OS akan berkurang.
Nah si Robert memprediksi Bill Gates akan bersedia
mengeluarkan biaya apapun untuk mempertahankan
dominasi Windows termasuk mengeluarkan
Windows versi gratis. Baca deh artikel diatas
lucu banget: ada dialog bikinan Robert antara
Bill Gates, Jim Alchin dan Ray Ozzie.
Jim Alchin dipenggal dan si Ray Ozzie di suruh
cari pegawai baru. Bwa ha ha.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Frans Thamura wrote: Oracle Express, MS Visual Studio Express, SQL Server Express, Sun Java Studio Creator dan Sun Java Studio Enterprise semuanya jadi gratis.
 tetapi Windows itu bayar, jadi microsoft memang dari dulu harusnya menyediakan semua toolsnya gratis, sekarang sudah terlambat, ada Linux yang sudah sangat mengurita.Belum tentu Window akan bayar terus.
Nih baca prediksi dari Robert Cringely.http://www.pbs.org/cringely/pulpit/pulpit20051103.htmlDalam artikel diatas dijelaskan prediksi
Robert mengenai apa artinya Sun dan Googlebekerja sama. Sekarang ini domain gdrive.comsudah di beli sama Google. Nah prediksiRobert adalah Open/Star Office bikinan Sun akan di
modifikasi supaya menawarkan penyimpanan dokumenke jaringan Google. Nah keuntungan apa yang akandidapat user dengan menyimpan dokumen merekadi Google? Mereka bisa akses dokumen merekadimanapun dan lewat OS apapun. Jadi ketergantungan
pada MS Office dan Windows OS akan berkurang.Nah si Robert memprediksi Bill Gates akan bersediamengeluarkan biaya apapun untuk mempertahankandominasi Windows termasuk mengeluarkanWindows versi gratis. Baca deh artikel diatas
lucu banget: ada dialog bikinan Robert antaraBill Gates, Jim Alchin dan Ray Ozzie.Jim Alchin dipenggal dan si Ray Ozzie di suruhcari pegawai baru. Bwa ha ha.
Bukannya sekarang kita juga sudah bisa untuk menyimpan data di
jaringannya Google (via Gmail, ada kok programnya)? Ditambah lagi,
kayaknya bukan hanya free yang jadi mode, tetapi juga konvergensi dan
pemakaian internet sebagai backbone operasi (Web 2.0).

Yang bikin aneh adalah, kok sampe sekarang Microsoft masih tersendat -
sendat dalam mengadopsi Web 2.0 ini ya... padahal kalau diliat dari
resource yang mereka miliki seharusnya engga ada masalah tuh.

Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau
Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan
Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua
orang tau kaalu bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan
perkara mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil
core dari Linux. Who knows?-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Patriawan, Carlos

  Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau
 Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan Windows.
 Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang tau kaalu
 bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara mudah kayak
 jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari Linux. Who
 knows?


Aduh jadi teringat ada kawan (india) yg dapat tawaran di Microsoft dan
Sun.Tapi untuk proyek di Microsoftnya,dia bakal di project kernel
untuk mencopy features-features yang ada di Unix untuk
di-implementasikan diatas Windows.

Cuman kawan ini kayaknya imannya kuat,dia lebih milih ke Sun :)

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/8/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Frans Thamura wrote:
  Oracle Express, MS Visual Studio Express,
  SQL Server Express, Sun Java Studio Creator dan
  Sun Java Studio Enterprise semuanya jadi
  gratis.
 
 
  tetapi Windows itu bayar, jadi microsoft memang dari dulu harusnya
  menyediakan semua toolsnya gratis, sekarang sudah terlambat, ada Linux
  yang sudah sangat mengurita.

 Belum tentu Window akan bayar terus.
 Nih baca prediksi dari Robert Cringely.

 http://www.pbs.org/cringely/pulpit/pulpit20051103.html

 Dalam artikel diatas dijelaskan prediksi
 Robert mengenai apa artinya Sun dan Google
 bekerja sama. Sekarang ini domain gdrive.com
 sudah di beli sama Google. Nah prediksi
 Robert adalah Open/Star Office bikinan Sun akan di
 modifikasi supaya menawarkan penyimpanan dokumen
 ke jaringan Google. Nah keuntungan apa yang akan
 didapat user dengan menyimpan dokumen mereka
 di Google? Mereka bisa akses dokumen mereka
 dimanapun dan lewat OS apapun. Jadi ketergantungan
 pada MS Office dan Windows OS akan berkurang.
 Nah si Robert memprediksi Bill Gates akan bersedia
 mengeluarkan biaya apapun untuk mempertahankan
 dominasi Windows termasuk mengeluarkan

Kayaknya kemaren saya baca apa langkah Microsoft tentang ini,ada di
San Jose Mercury News (siliconvalley.com) bagian Bisnis.Intinya mereka
akan develop bisnis model yang mirip2 dengan Google,jadi additional
income melalui ads-advertising.

Kalau Windows gratis,gak bakal kejadianpercaya lah :P

Saya sendiri termasuk yang gak terlalu perduli dengan perang di layer
aplikasi :P


Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang tau kaalu
 bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari Linux. Who knows?Aduh jadi teringat ada kawan (india) yg dapat tawaran di Microsoft dan
Sun.Tapi untuk proyek di Microsoftnya,dia bakal di project kerneluntuk mencopy features-features yang ada di Unix untukdi-implementasikan diatas Windows.Cuman kawan ini kayaknya imannya kuat,dia lebih milih ke Sun :)
Carlos
Kan memang sesuai sama filosofinya Microsoft. Kalau bagus dan menjual,
kenapa engga diambil? Hehehe. Lagian sekarang bukan cuma Microsoft aja
kok yang bisa jadi the evil company, malah kalau menurut saya, Google
berpotensi buat jadi the evil company masa yang akan datang. Kenapa?
Gara - gara mereka sangat - sangat berkuasa di teknologi Web 2.0
(dengan Yahoo sebagai penantangnya dan MSN sebagai anak bawang).

There's an old saying, Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/
http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Samuel Franklyn


Oskar Syahbana wrote:
 
Bukannya sekarang kita juga sudah bisa untuk menyimpan data di 
jaringannya Google (via Gmail, ada kok programnya)? Ditambah lagi, 
kayaknya bukan hanya free yang jadi mode, tetapi juga konvergensi dan 
pemakaian internet sebagai backbone operasi (Web 2.0).


Betul. Akan tetapi akan lebih nyaman lagi kalau
menyimpan dokumen ke jaringan Google ada di
menu Star/Open Office. Enak kan kalau sudah
di broadband atau sambungan online 24 jam.
Ketik-ketik terus langsung klik satu tombol,
kasih nama dokumen langsung beres.
Tidak perlu mikirin back up, dll.



Yang bikin aneh adalah, kok sampe sekarang Microsoft masih tersendat - 
sendat dalam mengadopsi Web 2.0 ini ya... padahal kalau diliat dari 
resource yang mereka miliki seharusnya engga ada masalah tuh.


Yah. Tapi kan kita tidak tahu dari sisi corporate
politics. Soalnya kalau Office dan Windows dideploy
sebagai web service kan berarti revenue dari lisensi
berkurang. Web Service MS sukses berarti kanibalisasi
divisi Office dan Windows.Nah ini kan juga berarti
perlu cara alokasi baru dari revenue. Apakah Web Service
harus bagi revenue ke divisi tradisional?
Pasti seru deh perang di dalam MS.



Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau 
Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan 
Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang 
tau kaalu bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara 
mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari 
Linux. Who knows?


OS hasil MS Research itu namanya Singularity.
OS ini dibikin dengan memakai C#. Dan tujuan utamanya
apalagi kalau bukan untuk menyaingi Google.
Kompetensi Google kalau menurut analisa Robert yang
saya juga setuju adalah mereka berhasil
membangun super komputer paling murah di dunia.
Dan mereka berhasil membangun itu kalau
menurut saya adalah dengan melakukan kostumisasi
dan integrasi dari ujung ke ujung.
Yaitu dari mulai OS sampai ke aplikasi.
Mereka bisa melakukan kustomisasi OS
karena Linux Open Source dan memang
dirancang untuk di kustomisasi sedangkan
Windows dirancang untuk mengakomodasi
kebutuhan sebanyak mungkin pemakai.
Nah OS baru MS yang namanya Singularity
itu dirancang untuk di kostumisasi
pakai bahasa C#.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 OS hasil MS Research itu namanya Singularity.
 OS ini dibikin dengan memakai C#. Dan tujuan utamanya
 apalagi kalau bukan untuk menyaingi Google.
 Kompetensi Google kalau menurut analisa Robert yang
 saya juga setuju adalah mereka berhasil
 membangun super komputer paling murah di dunia.
 Dan mereka berhasil membangun itu kalau
 menurut saya adalah dengan melakukan kostumisasi
 dan integrasi dari ujung ke ujung.
 Yaitu dari mulai OS sampai ke aplikasi.
 Mereka bisa melakukan kustomisasi OS
 karena Linux Open Source dan memang
 dirancang untuk di kustomisasi sedangkan
 Windows dirancang untuk mengakomodasi
 kebutuhan sebanyak mungkin pemakai.
 Nah OS baru MS yang namanya Singularity
 itu dirancang untuk di kostumisasi
 pakai bahasa C#.

kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II
http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968

Everybody Happy.


Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Betul. Akan tetapi akan lebih nyaman lagi kalaumenyimpan dokumen ke jaringan Google ada di
menu Star/Open Office. Enak kan kalau sudahdi broadband atau sambungan online 24 jam.Ketik-ketik terus langsung klik satu tombol,kasih nama dokumen langsung beres.Tidak perlu mikirin back up, dll.


Kalau begitu masih ada satu lagi yang menjadi ganjalan. Data Privacy.
Mana ada sih orang yang mau menyimpan data - data sensitif mereka di
jaringannya orang lain (walaupun Google, tampaknya akan memainkan
fungsi PR yang besar seperti pada waktu peluncuran GMail). Web-based
office is good, tapi nge-save data kerjaan kita sendiri di jaringan
publik, kayaknya bukan pilihan yang smart.
Yah. Tapi kan kita tidak tahu dari sisi corporatepolitics. Soalnya kalau Office dan Windows dideploy
sebagai web service kan berarti revenue dari lisensiberkurang. Web Service MS sukses berarti kanibalisasidivisi Office dan Windows.Nah ini kan juga berartiperlu cara alokasi baru dari revenue. Apakah Web Service
harus bagi revenue ke divisi tradisional?Pasti seru deh perang di dalam MS.

Loh engga harus Office kan yang dikanibalisasi. Kita lihat saja
bagaimana MSN terus menerus dipecundangi oleh Google (dan MSN itu sama
sekali tidak mengkanibalisasi produk - produk MS yang lainnya loh).

Lagipula kalaupun memang harus dikanibalisasi (web-based office), ya
sudah 'ditelan' saja pil pahitnya, daripada kalah sama sekali?

OS hasil MS Research itu namanya Singularity.OS ini dibikin dengan memakai C#. Dan tujuan utamanya
apalagi kalau bukan untuk menyaingi Google.Kompetensi Google kalau menurut analisa Robert yangsaya juga setuju adalah mereka berhasilmembangun super komputer paling murah di dunia.Dan mereka berhasil membangun itu kalau
menurut saya adalah dengan melakukan kostumisasidan integrasi dari ujung ke ujung.Yaitu dari mulai OS sampai ke aplikasi.Mereka bisa melakukan kustomisasi OSkarena Linux Open Source dan memangdirancang untuk di kustomisasi sedangkan
Windows dirancang untuk mengakomodasikebutuhan sebanyak mungkin pemakai.Nah OS baru MS yang namanya Singularityitu dirancang untuk di kostumisasipakai bahasa C#.

Sistem moduler bukan?
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik baskara

On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II
 http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968

 Everybody Happy.

Makin lama makin seru. :-)
Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil
akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free
of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-)


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/8/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II
  http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968
 
  Everybody Happy.

 Makin lama makin seru. :-)
 Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil
 akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free
 of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-)


Makanya itu,ingat ajakan saya dan ajakan Pak Budi.
Jadilah bagian dari pencipta dan berhenti jadi penonton.

Emang enak koq disumbangin orang dari seluruh dunia  :P

Makanya gua bingung kalo ada orang IT dapur belum ngebul,padahal
dimana2 vendor2 itu --siapapun-- selalu kesusahan cari orang,termasuk
Google.

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/8/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 baskara wrote:
  On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II
 http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968
 
 Everybody Happy.
 
 
  Makin lama makin seru. :-)
  Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil
  akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free
  of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-)
 

 Tidak juga. Di Indonesia tetap ada player kok.
 Perusahaanku baru saja berhasil bikin
 LDS (Local Distribution System). Ini adalah
 aplikasi multi airline reservation system

Sip banget,tapi yang saya maksud vendor world-class,jadi vendor yg
bikin produk buat segment market dunia ya mulai dari sun sampai ke
google gitu lho ooom :)

Carlos


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik baskara

On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau mau iseng-iseng mencoba bisa
 berkunjung ke http://www.gradiansystem.com/lds/
 Log in pakai account percobaan:
 User Id: gradian
 Password: gradian

 Account ini cuma bisa lihat-lihat
 schedule tapi tidak bisa booking.

 Oh ya aplikasinya dirancang untuk
 travel agent yang terbiasa pakai terminal
 Abacus/Sabre. Jadi kalau tidak pernah
 pakai termnal Abacus/Sabre perlu baca
 QuickReference dulu.

Mantap Om, meskipun target penggunanya mempunyai lingkup yang jauh
lebih kecil dibandingkan dengan yang sedang dibuat oleh Google dan
mungkin ada yang lainnya (document processing on the net).
Kapan merambah KA dan bus? he he he.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Samuel Franklyn


Patriawan, Carlos wrote:

On 11/8/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:


baskara wrote:


On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:



kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II
http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968

Everybody Happy.



Makin lama makin seru. :-)
Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil
akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free
of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-)



Tidak juga. Di Indonesia tetap ada player kok.
Perusahaanku baru saja berhasil bikin
LDS (Local Distribution System). Ini adalah
aplikasi multi airline reservation system



Sip banget,tapi yang saya maksud vendor world-class,jadi vendor yg
bikin produk buat segment market dunia ya mulai dari sun sampai ke
google gitu lho ooom :)

Carlos



Sabar Bang Carlos. Software development butuh pembangunan
SDM dalam jangka panjang. Tapi banyak pemain di Indonesia
sudah sadar kok. BaliCamp dari Software House berubah
jadi Training Center. Perusahaanku juga sudah sadar akan
hal ini dan lagi berusaha membangun Training Center juga.

SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company.
Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak
bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak
mencoba mana kita bisa tahu. Itu juga sebabnya saya
tetap bertahan tinggal di Indonesia walaupun banyak
sekali rekan seangkatan sudah cabut dan tinggal di luar negeri.
I love this country. I will do the best what I can do.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Samuel Franklyn


baskara wrote:

On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:


Kalau mau iseng-iseng mencoba bisa
berkunjung ke http://www.gradiansystem.com/lds/
Log in pakai account percobaan:
User Id: gradian
Password: gradian

Account ini cuma bisa lihat-lihat
schedule tapi tidak bisa booking.

Oh ya aplikasinya dirancang untuk
travel agent yang terbiasa pakai terminal
Abacus/Sabre. Jadi kalau tidak pernah
pakai termnal Abacus/Sabre perlu baca
QuickReference dulu.



Mantap Om, meskipun target penggunanya mempunyai lingkup yang jauh
lebih kecil dibandingkan dengan yang sedang dibuat oleh Google dan
mungkin ada yang lainnya (document processing on the net).
Kapan merambah KA dan bus? he he he.



Selangkah demi selangkah. Proyek berikutnya
mungkin bukan KA atau Bus akan tetapi
SOA ERP. Kemungkinan besar perusahaan ku
akan mencoba jadi salesforce.com di Indonesia.
Kalau berhasil naik ke level Asia berikutnya
baru level dunia. Selangkah demi selangkah.
Yang terpenting tetap melangkah, tetap berkarya.


[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode

2005-11-08 Terurut Topik Patriawan, Carlos

 SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company.
 Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak
 bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak

Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat).

Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah.

Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui
training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih
revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge
technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir
yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh
inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian
mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan
mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya
:)

Carlos