[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Apa memang benar dari top engineer dunia, mayoritas dari Valley? Atau pernah kerja di Valley? Saya sendiri tidak tahu angkanya. Kalau ini tidak terbantahkan lagi.Kalau sering baca2 buku invention dan pengembangan teknologi ini sich ini bukan hal baru. Lihat saja invention dari semua benda di dalam komputer anda,majoritas/hampir semuanya berasal dari valley,meskipun manufacturingnya bisa saja dilakukan di cina atau malaysia: Mulai dari graphics card: nvidia,ati monitor,printer,sebagain network server: hp pc: dell procesor: intel,AMD chips/semiconductor: marvel,national semicondutor,lsi logic,IBM networking: cisco,juniper,extreme,redback,netgear,alcatel (divisi networkingnya di valley) database: oracle,sap,peoplesoft os: microsoft(walau kampus besarnya di redmond,tapi sebagian development di valley termasuk hotmail), redhat pun begitu (walau sebagian dibikin di research triangle prk) games: siera online,elektronic arts(?) bioteknology: genentech,affymetrix,teva parmaceutical lebih gampang cari yang bukan di valley: networking: marconi,siemens(meskipun sebagian rdnya disini juga),dlink(taiwan) terus chips2 japaneese: samsung (meskipun rdnya di valley juga) dan toshiba,etc (eh toshiba ada disni juga untuk sebagian RDnya).
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Pernah nggak ngebayangin bahwa resistensinya bukan karena sikap mental/judgement dari awal yang negatif. Tapi benar-benar resist karena nggak feasible. Sebagai insight, dulu waktu mau mulai usaha IT sendiri di Jakarta, semangatnya adalah 'masak gitu aja nggak bisa?'. Ternyata setelah jalan, memang hal-hal yang kelihatan sepele di tempat satu, ternyata menjadi masalah di tempat lain. Its hard, meskipun doable. Ya tentunya yang harus diajak yang kualified,extra-motivated,berpengalaman dan tahu kalau SDM yang diajak itu punya potensi.Kalau bisnis IT ya tergantung produk/service-nya apa.Kan sudah tahu resiko bisnis IT: high risk zero return. Memang banyak kegagalan karena resistance dari lingkungan,tapi ini masalah dimana2 koq gak cuman di Indonesia saja,di amrik juga begitu,makanya ini membuat sebagian dari kami (pakai kami lah daripada kita) malah membuat resistance itu sebagai challenge.Jalan di tempuh sebagian ya hijrah. Akhirnya banyak temens2 yang cukup impresif,ada kawan yang jagoan hacking BSD kernel dan pernah bekerja di ingkup asic-based firewall platform/netscreen, bahkan ada kawan lain yang berhasil coding VoIP sehingga bisa menghasilkan produk dan revenue streams di produk developmentnya sendiri,bahkan VCs pun mau naro' duit ke kawan ini. (Ini temen2nya Ivo nich) Kalo bicara di Indonesia,kawans2 yang sangat impresif saya lihat ada di [EMAIL PROTECTED] itu banyak banget kawans2 yg dua tahun sebelumnya zero tapi karena belajar dan bekerja mati-matian (tentunya bekerja di tempat yang benar) wah bisa dapatkan cisco expert yg extra-susah untuk pass, ada yang dual lagi,dan usianya man... kurang dari 25 ! orang amerika saja jarang yang bisa begini,dan mereka ada di Indonesia. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/17/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di dunia invention khususnya,justru kita(VC dan inventor) yangmenciptakan demand. Di milis lain saya pernah mengatakan yang serupa, tapi malah ditertawakan orang ekonomi. :-) Yah, mungkin hanya perbedaan filosofi saja. Ada yang lebih suka di-drive dari demand, ada yang sebaliknya.
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On Thu, Nov 17, 2005 at 08:27:59AM +0900, baskara wrote: Kalau di dunia invention khususnya,justru kita(VC dan inventor) yang menciptakan demand. Di milis lain saya pernah mengatakan yang serupa, tapi malah ditertawakan orang ekonomi. :-) Yah, mungkin hanya perbedaan filosofi saja. Ada yang lebih suka di-drive dari demand, ada yang sebaliknya. VC-nya yang lihat ada demand atau kagak lah .. hi..hi... Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
adi wrote: On Thu, Nov 17, 2005 at 08:27:59AM +0900, baskara wrote: Kalau di dunia invention khususnya,justru kita(VC dan inventor) yang menciptakan demand. Di milis lain saya pernah mengatakan yang serupa, tapi malah ditertawakan orang ekonomi. :-) Yah, mungkin hanya perbedaan filosofi saja. Ada yang lebih suka di-drive dari demand, ada yang sebaliknya. VC-nya yang lihat ada demand atau kagak lah .. hi..hi... Jangan salah lho, VC itu isinya enterpreneur-in-resident artinya mantan engineer yang pernah sukses, contoh paling-paling suksesnya ya seperti Bill Joy,om Vinod dan Pramon yang bikin Sun Microsystem. Tahu kan Bill Joy... Jadi jalan hidup mereka: sekolah--kerja jadi anak bawang dulu pertama kali---kerja jadi expertfounder company--sukses besar--jadi VC--membiayai dan membuat persh2 lain sukses (berdasarkan expertisenya masing2) Artinya tiap manusia didunia ini punya kesempatan maju dan mendrive arah teknologi kemana.,tapi ya harus bikin sukses story dulu di startup/usahanya masing2 baru orang berani naro' duit ke anda/VC **OR** jadi jenius seperti om sergey brin atau pak pantas sutarja : Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On Wed, Nov 16, 2005 at 04:57:07PM -0800, Muhamad Carlos Patriawan wrote: Artinya tiap manusia didunia ini punya kesempatan maju dan mendrive arah teknologi kemana.,tapi ya harus bikin sukses story dulu di startup/usahanya masing2 baru orang berani naro' duit ke anda/VC **OR** jadi jenius seperti om sergey brin atau pak pantas sutarja : teknologi itu cuman alat bantu. jadi kalau toh ada invention, lingkupnya ya itu itu saja. tinggal tugas orang bisnis yang melihat ada tidak (potential) demand (ada tidak kekurangan yang perlu dibantu, banyak tidak dst..dst..dst..). kalau upaya bisnis murni ya jualan buzzwords. karena demand itu kan konseptual sifatnya dengan kata lain: statement bahwa 'kita bisa ciptakan demand' dan yang ngetawain itu sebenarnya membicarakan sesuatu yang sama saja :-) serupa tapi tak sama. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Ini signature saya. Pasang iklan anda di sini ... tarif menantang :-)
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Mumpung subject thread-nya masi Web 2.0, ada artikel baru di The Register ttg Web Dua Kosong ini: http://www.theregister.co.uk/2005/11/11/web_two_point_naught_answers/print.html Cuplikan: * Web 2.0 is made entirely of pretentious self serving morons. Max Irwin * Web 2.0 is made of ...Magic pixie dust (a.k.a . Tim O'Reilly's dandruff) Jeramey Crawford * Web 2.0 is the air for the next bubble Paul.Witherow :p --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Selain itu penggunaan Bluetooth untuk presentasi/ngajar, dipakai untuk mengendalikan notebooknya via handphone, jadi bisa jalan2 sambil presentasi. Biar mirip2 Steve Jobs hehehe. Lho? 6 tahun yang lalu, di jaman sebelum ada teknologi gigi biru ini saya sudah bisa presentasi sambil jalan-jalan (dan memang akhirnya ditiru Steve). Dengan bantuan sistem speech recognition berbasis genuine neural-network (bukan artificial...), presentasinya bisa dimajukan dan dimundurkan secara otomatis. Saya cukup berucap: Mas, coba tolong slide yang selanjutnya...! :-P -- Ariya Hidayat, http://ariya.blogspot.com http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/15/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: Mumpung subject thread-nya masi Web 2.0, ada artikel baru di The Register ttg Web Dua Kosong ini: http://www.theregister.co.uk/2005/11/11/web_two_point_naught_answers/print.html Cuplikan: * Web 2.0 is made entirely of pretentious self serving morons. Max Irwin * Web 2.0 is made of ...Magic pixie dust (a.k.a . Tim O'Reilly's dandruff) Jeramey Crawford * Web 2.0 is the air for the next bubble Paul.Witherow Saya yakin Web 2.0 ini akan menciptakan next Leader di sektor ini.Makanya penting untuk mulai startup/enterepreneurship di bidang ini.Kalau nanti bangkrut atau gagal ya resiko,tapi ini pengalaman berharga. Sekedar bagi pengalaman: Pertama, Dulu pra-1998 saya beberapakali diajaki kawans2 untuk bikin Web 1.0 companies (portal seperti Yahoo dsb) VCnya juga sudah ada(local).Saya nolak karena saya lihat bisnisnya tidak ada terobosan,high cost,narrow minded dan bingung dapat incomenya dari mana,akhirnya ya bener bangkrut setelah 2 tahun. Pelajaran nomor satu: Target startup bukan cari tenar tapi bikin bisnis yang self-financially sustainable.Nanti jika anda sudah buktikan anda bisa cover 80% operating cost,VC akan berlomba2 untuk invest di startup. Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollar yang di-invest ke startup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisa memperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periode tertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari Round A atau B. Kedua, Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging), harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk Indonesia atau bahkan Kenya. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/15/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya yakin Web 2.0 ini akan menciptakan next Leader di sektor ini.Makanya pentinguntuk mulai startup/enterepreneurship di bidangini.Kalau nanti bangkrut atau gagal ya resiko,tapi ini pengalamanberharga. Saya setuju tentang pengalamannya yang itu. Web 2.0 mungkin merupakan sebuah fenomena baru dalam kehidupan ber-web (eh... istilahnya apa?), karena untuk pertama kalinya power yang diberikan oleh pengelola situs kepada pengunjungnya sangat besar dan akhirnya muncullah folksonomy (pokoknya dari urusan content, ngatur tag, de el el semua dari pengunjung). Tapi sampe sekarang saya belum nemu tuch perusahaan web 2.0 yang basis bisnisnya bukan dari iklan (nah ke sini lagi deh hehehe) Sekedar bagi pengalaman:Pertama,Dulu pra-1998 saya beberapakali diajaki kawans2 untuk bikin Web 1.0companies (portal seperti Yahoo dsb) VCnya juga sudah ada(local).Sayanolak karena saya lihat bisnisnya tidak ada terobosan,high cost,narrowminded dan bingung dapat incomenya dari mana,akhirnya ya benerbangkrut setelah 2 tahun. Pelajaran nomor satu: Target startup bukan cari tenar tapi bikinbisnis yang self-financially sustainable.Nanti jika anda sudahbuktikan anda bisa cover 80% operating cost,VC akan berlomba2 untukinvest di startup. Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollaryang di-invest kestartup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisamemperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periodetertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari Round A atau B. Round A? Round B? Hm... maksudnya apa nih, bisa dijelaskan ga? Saya engga terlalu ngerti tentang prinsip teknis raising venture capital (mungkin bisa dijelaskan panjang lebar?) Kedua,Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging),harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasukIndonesia atau bahkan Kenya. Udah banyak ya padahal yang 'sejenis', tapi masih berbasis JAVA. Mereka aja yang merupakan orang pertama yang membuat meebo berbasis AJAX. Jadi intinya sih kurang cepet saja -- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Makanya kalau anda perhatikan berapa jumlah dollar yang di-invest ke startup.Di Round A pasti yang terkecil,tapi begitu startup bisa memperlihatkan hasil dari target yang sama2 disetujui pada periode tertentu,di round selanjutnya (B dan C) jumlah Dollarnya double dari Round A atau B. Round A? Round B? Hm... maksudnya apa nih, bisa dijelaskan ga? Saya engga terlalu ngerti tentang prinsip teknis raising venture capital (mungkin bisa dijelaskan panjang lebar?) Jadi gini,VC itu gak pernah invest di company dalam jumlah besar dalam satu tahap.Investasinya dibagi2 dalam beberapa tahap jika kompany tsb berhasil mencapai milestone yang dikesepakati bersama: Contohnya,begini,misalnya startup mau bikin software CRM- Round 1. targetnya company harus punya Prototype deskripsi: startup ini bakal punya prototype hardware/software...hiring software architects..CEO mungkin belum.. .Target 1 tahun Round 2. kalau target di round pertama berhasil,masuk ke round 2,misalnya target teknisnya startup ini harus punya feature2 yg sifatnya fundamental. Dari sisi bisnis, harus sudah ada beberapa Trial Client dan Client yang berani bayar,punya CEO,management...hiring more software engineer dan top/early sales engineer. Operating cost tercover 25 %.Target 1 tahun. Round 3. startup harus punya sales office,headcount ke 100 orang,hiring more technical support dan sales engineer,dari sisi teknis software feature pendukung harus ada.Target Bisnis: jumlah revenue $$$ dollar dan sudah bisa mencover 80% operating cost. Target 1 Tahun. Round 4: startup punya semua feature yg dibutuhkan.Customer worldwide,Company sudah break even point 100%,company sudah self-sustainable,punya produk yang bagus dan punya market share di niche market.Kalau sudah di tahap ini,tinggal mau IPO tetap private atau akuisisi. Nah di tiap2 round itu,VC beri duit secukupnya saja,misalnya round 1 cuman dikasih 5 million,round 2 sebesar 20 million dan round 3 sebesar 30 million sesuai kebutuhan masing2 stage,ini duitnya diberikan jika milestone dari masing2 phase sudah terlampaui. Kalau misalnya phase 1 saja gagal,ya VC gak mau beri duit lagi. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
2005/11/16, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]: Kedua, Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging), harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk Indonesia atau bahkan Kenya. kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan kalau gak ada product di indonesia. yang banyak itu reseller. liat blog, kita udah dengar blog berapa tahun, apa yang bisa kita lakukan yang berhubungan dengan blog? yang paling maju kan bisa install wordpress. Terus tentang aplikasi web 2.0. Kadang ini lucu, kita itu paling suka anggap gampang semua. Ketahuan gak pernah really involved di software development. Aku ada pengalaman 2 kali outsource ke Indonesia, dan dua2nya gagal total. Masalahnya ya ini, menganggap gampang semua. Terlalu optimis, tapi gak rasional. Menganggap 1 hari 100 jam. Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di Indonesia? Cari 100 developer gampang di Indonesia, tapi 3 susah. Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu kota hantu dengan infrastructure yang mewah?? Jadilah orang yang rasional, jangan terlalu banyak nonton sinetron setan2 di tv, hehe :) Jangan terlalu optimis, udah bosan sama orang optimis, kayak orang MLM. hehe :p -- Pakcik Under Construction
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/15/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: 2005/11/16, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED]: Kedua, Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging), harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk Indonesia atau bahkan Kenya. kenapa heran? kita itu consumen, bukan produsen, jadi gak mengherankan okeh okeh,tapi maksud saya luar dari Valley itu negara diluar valley/AS,kayak inggris,prancis,jerman,etc-kan mestinya ada juga startup atau inkubator yg bikin startup berbasis web 2.0.Atau mungkin saya saja yang ndak tahu. Terus tentang 3 employees, emangnya gampang cari 3 developer di Indonesia? Cari 100 developer gampang di Indonesia, tapi 3 susah. Makanya heran kalau mau ada microsoft research centre. Trus mau bikin silicon valley. mau cari orang dari mana? Emangnya silicon valley itu kota hantu dengan infrastructure yang mewah?? Hkalo ini dibahas terus,ini jadi ke-mentok-an dan resistance dimana-mana. Tapi sesuai yg pernah saya bilang,untuk bangun Top Engineering Indonesia emang perlu hijrah/kerja dulu ke LN,terutama ke research center seperti Valley.Vinod Khosla juga menjadi Vinod setelah 10-20 tahun makan asam garem,dan ribuan Indians lainnya. Btw, kalau pernah gagal di outsourcing,disharinglah pengalamanya, agar jadi case study mungkin bagus untuk BBR yg akan develop BHTV. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
- Original Message - From: Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] To: teknologia@googlegroups.com Sent: Tuesday, November 15, 2005 5:22 PM Subject: [teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode) (deleted) Yang masih heran,kenapa ya aplikasi2 web 2.0 seperti Meebo gitu masih munculnya dari Valley (yang membuat integrated instant messaging), harusnya aplikasi three-employees begitu bisa dibuat dimana2,termasuk Indonesia atau bahkan Kenya. --- bang Carlos, Meebo itu juga startup atau bukan? Kalo startup, Bang Carlos tahu berapa sih nilainya di Valley? Salam Ary
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
--- bang Carlos, Meebo itu juga startup atau bukan? Kalo startup, Bang Carlos tahu berapa sih nilainya di Valley? --- Halo Bang Ary, Meebo itu startup web 2.0 three-employees yg dibahas di SJ Mercury News kemaren,linknya saya forward,mereka bikin Integrated Instant Messaging. http://blog.meebo.com/?page_id=2 Kalau early valuation susah ngitungnya karena ini tergantung metodenya,kalau ngikutin jumlah jutaan pengguna instant messaging,ya valuationya pasti bisa lebih dari 50 Million, but ...berdasar pengalaman dan market history,startup begini valuationya susah dihitung *unless* mereka punya customer base dan *stable revenue streams*. Dulu networking startup seperti startup saya dan the-like seperti Procket tahun 1999 waktu Networking booming dihargai lebih dari 1 Billion.Tapi toh akhirnya yang satu bangkrut dan yang satunya lagi terpaksa dijual dengan harga cuman 89 million dollars. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On Tue, Nov 15, 2005 at 03:24:20PM -0800, Patriawan, Carlos wrote: okeh okeh,tapi maksud saya luar dari Valley itu negara diluar valley/AS,kayak inggris,prancis,jerman,etc-kan mestinya ada juga startup atau inkubator yg bikin startup berbasis web 2.0.Atau mungkin saya saja yang ndak tahu. Proposisi standar dalam menilai kenapa jarang ada pemain di ladang bisnis tertentu, biasanya ada 2 hal: - Barrier entri tinggi - Tidak ada pasar/permintaan/demand Jangan mimpi untuk create demand dari start up kalau modalnya nggak 'cukup'. Mungkin web 2.0 baru diminati (baca: bisa bikin duit) di valley. Hkalo ini dibahas terus,ini jadi ke-mentok-an dan resistance dimana-mana. Pernah nggak ngebayangin bahwa resistensinya bukan karena sikap mental/judgement dari awal yang negatif. Tapi benar-benar resist karena nggak feasible. Sebagai insight, dulu waktu mau mulai usaha IT sendiri di Jakarta, semangatnya adalah 'masak gitu aja nggak bisa?'. Ternyata setelah jalan, memang hal-hal yang kelihatan sepele di tempat satu, ternyata menjadi masalah di tempat lain. Its hard, meskipun doable. Tapi sesuai yg pernah saya bilang,untuk bangun Top Engineering Indonesia emang perlu hijrah/kerja dulu ke LN,terutama ke research center seperti Valley.Vinod Khosla juga menjadi Vinod setelah 10-20 tahun makan asam garem,dan ribuan Indians lainnya. Apa memang benar dari top engineer dunia, mayoritas dari Valley? Atau pernah kerja di Valley? Saya sendiri tidak tahu angkanya. -- fade2blac
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/11/05, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau context-aware service yang sifatnya on-site, kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian besar HP sekarang. Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin atau ngidupin. Setahuku di Jepang HP yang pake bluetooth engga banyak. (Baskara bisa konfirmasi?) Engga tahu alasannya kenapa. Kayaknya kedepan RFID, bluetooth, Zigbee teknologinya akan merger, bahkan kalau feasible (dari sisi duit dan energi requirement) juga bareng-bareng WLAN sekalian, CMIIW. Ya kita lihat aja nanti bagaimana. 'kan ada Personal Area Network, ada WLAN, 3G, WirelessMAN (802.16). Masing-masing akan ada gunanya. -- husni http://lo1.sytes.net/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/14/05, Achmad Husni Thamrin [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/11/05, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau context-aware service yang sifatnya on-site, kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian besar HP sekarang. Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin atau ngidupin.Setahuku di Jepang HP yang pake bluetooth engga banyak. (Baskara bisakonfirmasi?)Engga tahu alasannya kenapa. Tidak hanya si gigi biru. PDA juga jarang.Kalah banyak kuantitasnya dari kamus elektronik. ^_^ Untuk operator AU KDDI, dari 20-an model HP, AFAIK hanya 2 model yang mempunyai bluetooth. NTTDocomo+Vodafone = tidak punya data (bin lagi malas browsing). :-)
[teknologia] Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/14/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/14/05, Achmad Husni Thamrin [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/11/05, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau context-aware service yang sifatnya on-site, kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian besar HP sekarang. Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin atau ngidupin. Setahuku di Jepang HP yang pake bluetooth engga banyak. (Baskara bisa konfirmasi?) Engga tahu alasannya kenapa. Tidak hanya si gigi biru. PDA juga jarang. Kalah banyak kuantitasnya dari kamus elektronik. ^_^ Untuk operator AU KDDI, dari 20-an model HP, AFAIK hanya 2 model yang mempunyai bluetooth. NTTDocomo+Vodafone = tidak punya data (bin lagi malas browsing). :-) Ini Bluetooth nya dibuat untuk apa ? untuk browsing atau explore other device ? Aplikasi yang saya temukan dalam daily life bener2 butuh Bluetooth adalah GPS karena koneksi dari GPS receiver ke PDA mesti pakai bluetooth (meskipun bisa pakai serial juga). Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Ya kita lihat aja nanti bagaimana. 'kan ada Personal Area Network, ada WLAN, 3G, WirelessMAN (802.16). Masing-masing akan ada gunanya. Startup ini -Stoke- bikin appliance untuk wireless Convergence antara wireless/cell phone networks dengan 802.11 http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/business/13162813.htm http://www.stoke.com/story/index.html Next Big Thing.Dari VC (vinod khosla),Management(ex Redback/Juniper) dan Engineer teamnya(Cisco/Juniper) semuanya World Class-- Next Google Product in Wireless Networks ? Hmmm...bayangkan jika Wifi,Cell,DSL/Cable semuanya integrated. Carlos
[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On Tue, Nov 15, 2005 at 01:12:49PM +0700, boy avianto wrote: On 14/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini Bluetooth nya dibuat untuk apa ? untuk browsing atau explore other device ? Aplikasi yang saya temukan dalam daily life bener2 butuh Bluetooth adalah GPS karena koneksi dari GPS receiver ke PDA mesti pakai bluetooth (meskipun bisa pakai serial juga). Kalau saya dulu untuk GPS, tapi sejak kembali ke tanah air butuh untuk Synchronize Address Book. Terasa sekali waktu kehilangan HP kemarin, data masih safe somewhere else =). Amen to that. Saya juga kadang2 ngebackup address book di HP ke Evolution pake MultiSync lewat Bluetooth. Just in case kenapa2. Selain itu penggunaan Bluetooth untuk presentasi/ngajar, dipakai untuk mengendalikan notebooknya via handphone, jadi bisa jalan2 sambil presentasi. Biar mirip2 Steve Jobs hehehe. Saya baru dapet mainan dari prof saya. Alatnya lebih kecil dr handphone, bisa detect heart rate dan ECG, trus ada 2-axis accelerometernya juga. Wearable dan wireless, pake bluetooth utk connect ke PDA atau computer utk baca raw datanya lewat SPP (serial port profile). Dalemnya ada SD card juga yg mencatat datanya. Alat ini tempo hari pernah dipake sama pelari marathon yg bawa mobile phone/PDA dab bluetooth GPS. Trus PDA itu melaporkan readingnya lewat internet (GPRS), org lain juga bisa ngikutin secara real time dr internet. Jadi ada petanya, pas di titik ini heart ratenya gimana, ECG, dsb. http://www.geekzone.co.nz/content.asp?contentid=4369 Tapi itu contoh yg gak umum. GPS memang salah satu device yg paling populer skrg. Bluetooth yg lebih bisa umum dan masih berguna contohnya (selain yg dibilang Boy) handsfree headset, ad-hoc networks (MANETs), dan basically hampir semua device yg pake USB itu bisa dibiruin giginya kalo mau, mulai dr printer, flash disk, digital camera, dll. Cuma ya ada limitasi speed (think USB hard disks). Kebanyakan wired device yg menjadi wireless malah memilih langsung ke 802.11. Saya pikir antara 802.11 dan bluetooth ada sedikit overlap, tapi ada nichenya masing2 juga. Bluetooth awalnya didesign utk lebih simple dlm operationalnya, devices bisa saling mengenali sendiri, handshake dan langsung exchange data otomatis. Itu at least designnya begitu. Ronny pgptk2d3i5Cfv.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Saya baru dapet mainan dari prof saya. Alatnya lebih kecil dr handphone, bisa detect heart rate dan ECG, trus ada 2-axis accelerometernya juga. Wearable dan wireless, pake bluetooth utk connect ke PDA atau computer utk baca raw datanya lewat SPP (serial port profile). Dalemnya ada SD card juga yg mencatat datanya. Aaah tepat sekali.Baru ingat kalau kombinasi Blututh + aplikasi medis PDA banyak dipake dokter2 atau medikal sektor untuk analisa/diagnostis pasien... Ini peluang startup di Indonesia #3 :-) harusnya gak susah bikin bluetuth+PDA applcations. Alat ini tempo hari pernah dipake sama pelari marathon yg bawa mobile phone/PDA dab bluetooth GPS. Trus PDA itu melaporkan readingnya lewat internet (GPRS), org lain juga bisa ngikutin secara real time dr internet. Jadi ada petanya, pas di titik ini heart ratenya gimana, ECG, dsb. http://www.geekzone.co.nz/content.asp?contentid=4369 Hmmm,kalau yang ini,kalau saya tidak salah dah ada versi retailnya di radioshack. giginya kalo mau, mulai dr printer, flash disk, digital camera, dll. Cuma ya ada limitasi speed (think USB hard disks). Kebanyakan wired device yg menjadi wireless malah memilih langsung ke 802.11. Saya pikir antara 802.11 dan bluetooth ada sedikit overlap, tapi ada nah untuk penggunaan bluetooth dengan peripheral device(seperti printer),pernah lihat massive deploymentnya gak ?? saya mau tahu apa ini bener2 ada pasarnya apa tidak,soalnya masih sangat jarang melihat ini. Carlos
[teknologia] Re: Bluetooth Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On Mon, Nov 14, 2005 at 11:38:56PM -0800, Patriawan, Carlos wrote: nah untuk penggunaan bluetooth dengan peripheral device(seperti printer),pernah lihat massive deploymentnya gak ?? saya mau tahu apa ini bener2 ada pasarnya apa tidak,soalnya masih sangat jarang melihat ini. Ntar kalo printernya bisa dikantongin kali ya, hehe. Kecenderungan sekarang sih bluetooth itu utk mobile devices, yg bisa dibawa2. Soalnya utk device yg tidak bergerak gak ngepek banyak kalo dibikin wireless. Ronny pgpJzYmqM8xij.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
- Original Message - From: Achmad Husni Thamrin [EMAIL PROTECTED] To: teknologia@googlegroups.com Sent: Friday, November 11, 2005 1:54 AM Subject: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode On 11/11/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: RFID teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Teknologi ini potensinya sangat besar. Seingat saya, para retailer besar sudah mulai invest untuk ini. Untuk tracking inventory, RFID ini sangat membantu. RFID sekarang lagi dilihat utamanya untuk supply chain management. Sepertinya yang lebih menarik adalah active RFID tag. Setahuku KDDI sekarang lagi riset untuk aplikasi active RFID tag dengan mengintegrasikan tag dengan HP. Aplikasinya akan jauh lebih luas, terutama berkaitan dengan context aware service. -- Mas Husni, Dulu jamannya intel ngasih tag ke mikroprosessor pentium (Pentium SID), semua pada teriak security. Kalo sampe betul HP mau di tag, apa nggak ada masalah privacy juga (walaupun sebetulnya IMEI kan sudah merupakan tag juga yang bisa ditrace juga kalau perusahaan seluler mau). Kalau context-aware service yang sifatnya on-site, kenapa nggak pake fasilitas bluetooth saja yang sudah tersedia pada sebagian besar HP sekarang. Kan tinggal buat softwarenya saja dan pemilik HP punya pilihan untuk matiin atau ngidupin. Kayaknya kedepan RFID, bluetooth, Zigbee teknologinya akan merger, bahkan kalau feasible (dari sisi duit dan energi requirement) juga bareng-bareng WLAN sekalian, CMIIW. Salam Ary
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192. Innovation is the key. Ironisnya, tanpa bermaksud mencari kambing hitam, di negeri tercinta ini gak kerasa hehehe. Terutama untuk kalangan awam sih. Tapi ada sih yang lumayan, minimal orang-orang kantoran sekarang udah bisalah menikmati nginternet plus ada warnet walaupun tetap tergolong 'mahal'. Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya 'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos? Dimana2 bisa dong,yang penting ada budaya sharing. Bukankah budaya itu bisa berarti lingkungan oom? Ataukah lingkungan itu berarti budaya? Konon,ini karena minoritas India/Asian saja yg bener2 mau kerja kerjas,motivasi tinggi dan punya budaya tolong menolong tinggi,kalau ada yang sukses,mereka ambil contoh untuk dijadikan pelajaran,gak sirik-sirikan.Nah kalau minoritas Black dan Spanish kebalikannya, kecenderungnya gak bisa lihat orang lain maju,makanya mexico negerinya walaupun bersebelahan dengan salah satu negeri paling makmur dan ada NAFTA sekalipun,gak maju2. Memang sayangnya,orang Indonesia sendiri kebanyakan masih kayak minoritas Spanish. Jadi kita Asia bermental Spanish? Hehehe. Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk. Saya gak mau optimis ah, nanti kecewa trus burnout. Mendingan dijalanin aja. Oportunis banget ya kesannya? =). -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Objektivitasnya apa ? Keuntunganya apa ? Manfaatnya banyak. Dari beberapa paper dan seminar/kuliah tamu yang saya ikuti, secara teori (sekali lagi secara teori) dapat mengurangi transmission delay dan menghemat bandwidth pada kasus multicast, dengan menambah cost di router (untuk additional processing/coding). Secara teoritis itu sudah dibuktikan manfaatnya. Teoritis = banyak asumsi. Ada 1 paper yang menyajikan practical case-nya, tetapi itu masih jauh dari practical buat saya. Di bidang teori telekomunikasi dan informasi, topik network coding ini sedang boom saat ini. Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan bukan re-inventing the wheel :P Itu sebabnya saya juga mencari cara agar setiap proposal bisa kompatibel (berjalan bersama) dengan yang ada sekarang, bukan menggantinya. Mengganti = tidak menarik buat sebagian besar orang, apalagi yang di business and political layer. ;-)
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Jadi kita Asia bermental Spanish? Hehehe. Ada yang ahli sejarah ? Pernah belajar history dan sosiologi negara2 bekas kolonial Inggris dan negara kolonial Portugis/Spanyo/Belanda atau Belgium seperti di Afrika ? Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk. Saya gak mau optimis ah, nanti kecewa trus burnout. Mendingan dijalanin aja. Oportunis banget ya kesannya? =). Kalo saya ditanya 8 tahun lalu jawabanya mungkin kayak begitu,tapi setelah saya tahu ternyata kawan2s yang skrg nulis buku cisco press dan tulis RFC/draft ternyata waktu SDnya dulu di China dan India masih jalan telnajang kali lima kilometer untuk sekolah membuat saya skrg jadi optimis. Yang jadi burden kemajuan itu seringkali diri kita sendiri. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan bukan re-inventing the wheel :P Itu sebabnya saya juga mencari cara agar setiap proposal bisa kompatibel (berjalan bersama) dengan yang ada sekarang, bukan menggantinya. Mengganti = tidak menarik buat sebagian besar orang, Kalo idenya mengganti massive infrastuktur dan tcp/ip diseluruh dunia- fuhhgeedabeotit ... apalagi yang di business and political layer. ;-) aah kalau ini om sudah terlalu marginalisasi,nanti ada ide apa2 yang gak feasible yang disalahkan politikal layer lagi :) skrg ini kalo di networking,paling bisa encapsulation over encapsulation,tapi encapsulation utamanya si IP header itu gak boleh diganggu gugat :) Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Tapi masuk akal sih kenapa budaya kita mirip orang mexico/spanish, karena kayaknya ada darah latino nih di dalem gue hihihihi Hihihi...di Indo persepsi Latino karena latino girls di TV yach,sementara kalo inget India persepsinya seperti film2nya amitabh bachan tahun 70an.Memang peran media cukup besar untuk bikin persepsi dan image yg lebih banyak buruknya sebenarnya. Kalo disini,persepsi spanish dan (sorry kalo ada unsur sara) black community gak terlalu baik karena equal dengan illegal immigrant,Ghetto dan high-crime neighborhood.Sementara,daerah mahal (dari harga rumah) hampir selalu equivalen dengan komunitas Asian (India dan Chineese). Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/10/2005 at 9:11 AM Trias Adijaya wrote: Sebelum bener2x bikin startup ada baiknya liat laporan wired ttg teknologi yang akan di annoy.biar engga salah pilih bidang yang akan ditekuni, boleh percaya berikut listnya:http://www.wired.com/news/business/0,1367,69278,00.html?tw=wn_story_page_prev2Mobile video phonesbeneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. 1 million video sold in 19 days for video iPod: http://news.com.com/iTunes+store+counts+1+million+video+downloads/2100-1026_3-5923743.html RFIDteknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Teknologi ini potensinya sangat besar. Seingat saya, para retailer besar sudah mulai invest untuk ini. Untuk tracking inventory, RFID ini sangat membantu. Pemanfaatan lainnya seperti untuk berlangganan jalan tol - kita tinggal melewati kasir (tidak perlu berhenti), dan scanner RFID langsung mendeteksi siapa yang tadi barusan lewat, dan otomatis men-charge ke account kita. Dan banyak kemungkinan lainnya :) Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP "tinggal sms aja" Ya, di Jepang setahu saya sudah pada begini. Salam, Harry
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/2005 at 6:59 PM Patriawan, Carlos wrote: Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup. untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah ada cuman belum dijual ke market. Juga jangan lupa baterai - bete juga saban idupin wifi di 9500, baterainya langsung tewas dalam waktu singkat, he he. Katanya, fuel-battery akan mulai diproduksi masal di tahun 2007 oleh Samsung, tapi untuk laptop. Begitu sudah ada versi smartphonenya, maka saya akan jadi semakin malas untuk membawa laptop saya :) Salam, Harry
[teknologia] Kapasitas Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/10/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/9/2005 at 6:59 PM Patriawan, Carlos wrote: Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup. untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah ada cuman belum dijual ke market. Juga jangan lupa baterai - bete juga saban idupin wifi di 9500, baterainya langsung tewas dalam waktu singkat, he he. Sama,problem di Ipaq 4350 saya juga begitu,karena bluetoothnya saya hidupkan terus untuk GPS,makanya perlu bawa USB charger terus. Itu juga batterenya sudah saya upgrade powernya double. Sebenarnay sih gak ada masalah untuk charging begini,tapi lebih sip kalau dimobil ditaroh solar-powered charger untuk hidupkan peripheral yang kecil2,persis seperti RV (Recreational Vehicle) yang pake solar untuk kebuthan energi waktu mesinya lagi gak jalan. Katanya, fuel-battery akan mulai diproduksi masal di tahun 2007 oleh Samsung, tapi untuk laptop. Begitu sudah ada versi smartphonenya, maka saya akan jadi semakin malas untuk membawa laptop saya :) bisa tahan berapa lama nantinya ? Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/11/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: RFID teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Teknologi ini potensinya sangat besar. Seingat saya, para retailer besar sudah mulai invest untuk ini. Untuk tracking inventory, RFID ini sangat membantu. RFID sekarang lagi dilihat utamanya untuk supply chain management. Sepertinya yang lebih menarik adalah active RFID tag. Setahuku KDDI sekarang lagi riset untuk aplikasi active RFID tag dengan mengintegrasikan tag dengan HP. Aplikasinya akan jauh lebih luas, terutama berkaitan dengan context aware service. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Ya, di Jepang setahu saya sudah pada begini. Ya. Sudah ada yang namanya Telepon Dompet. -- husni http://lo1.sytes.net/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Patriawan, Carlos wrote: SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company. Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat). Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah. Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya :) Carlos Ini bisa dilakukan kalau perusahaan di Indonesia sadar bahwa RD itu bukan cost tapi investment. Lagipula untuk bisa sampai ke tahap pengembangan aplikasi fundamental nya butuh sekumpulan orang yang punya bakat, minat dan ketekunan supaya dia bisa belajar terus menerus dalam waktu panjang dan akhirnya sampai pada bleeding edge dalam knowledge dan skill. Sebagai contoh salah satu bleeding edge tech di software adalah AOP. Akan tetapi coba deh baca apa itu AOP dan praktek. Cukup berat dan butuh waktu belajar lebih lama dari belajar OOP. Belajar OOP saja developer Indonesia masih babak belur. Bahkan MS Indonesia mau mengadakan training OOP gratis di kampus-kampus supaya mahasiswa bisa memakai .NET framework secara benar dan paham apa manfaat .NET framework. Secara individual orang macam begini ada di Indonesia akan tetapi rasanya belum ada perusahaan di Indonesia yang punya inisiatif mengembangkan sekumpulan orang macam begini. Nah kalau ada sekumpulan orang yang sudah punya knowledge memadai, skill yang terasah lewat pengalaman jangka panjang dan mereka bertekun terus menerus dalam satu bidang barulah bisa tercipta riset aplikasi fundamental. Ini suatu kondisi yang amat susah terbentuk di Indonesia dan inilah kondisi yang diciptakan oleh Google makanya mereka bisa bersaing dengan Microsoft.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat). Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah. Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya :) Sependapat dengan Om Carlos (atau Friendman? :D). Sisi satu mengikuti arus, sisi yang lain diusahakan membuat sesuatu yang fundamental, yang orang lain di dunia belum kepikiran untuk membuatnya (orang lain saja belum kepikiran, mengapa kita harus bisa memikirkannya? Why not? he he he). Saya perhatikan itu yang dilakukan oleh banyak industri bernama besar, meskipun kadang-kadang agak nyeleneh atau menyimpang dari core business-nya (membuat vision of the future versi mereka sendiri).
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Secara individual orang macam begini ada di Indonesia akan tetapi rasanya belum ada perusahaan di Indonesia yang punya inisiatif mengembangkan sekumpulan orang macam begini. Betul pak dan orang macam begini yang harus/sebaiknya diarahkan ke persh inovatip agar potensinya berkembang,kalau gak dikembangkan nanti jadi politikus atau sekjen parpol :) Nah kalau ada sekumpulan orang yang sudah punya knowledge memadai, skill yang terasah lewat pengalaman jangka panjang dan mereka bertekun terus menerus dalam satu bidang barulah bisa tercipta riset aplikasi fundamental. Betul dan kalau saya lihat,orang2 yang founder startup,CEO,VP Engineering,lead engineer atau arsitektur di perusahaan2 inovatip *saat ini* termasuk Google,Sun,Microsoft,Cisco itu dulunya, lima tahun sampai sepuluh tahun lalu juga masih developer/engineer anak bawang (di persh inovatip),tapi mereka bisa melewati tahap penggemblengan ini melalui motivasi dan kerja keras yang sangat tinggi dan *kebetulan* berada di _tempat_ dan _waktu_ yang tepat.Saya tahu bener ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Point penting disini,sepuluh tahun lalu mereka berada di perushaan inovatip juga,walaupun cuman jadi anak bawang.Itulah pentingnya perushaan inovatip. Ini suatu kondisi yang amat susah terbentuk di Indonesia dan inilah kondisi yang diciptakan oleh Google makanya mereka bisa bersaing dengan Microsoft. Protes ! masak Google aja sich :P Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul dan kalau saya lihat,orang2 yang founder startup,CEO,VP Engineering,lead engineer atau arsitektur di perusahaan2 inovatip *saat ini* termasuk Google,Sun,Microsoft,Cisco itu dulunya, lima tahun sampai sepuluh tahun lalu juga masih developer/engineer anak bawang (di persh inovatip),tapi mereka bisa melewati tahap penggemblengan ini melalui motivasi dan kerja keras yang sangat tinggi dan *kebetulan* berada di _tempat_ dan _waktu_ yang tepat.Saya tahu bener ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang? Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-)
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang? Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-) Gile,wah lepel saya mah gak bakal bisa sampai segitu,sampai sejauh ini masih baru ikutan orang/mantan bos bikin startup terus,kemaren2 sempet liat startup http://www.packetmotion.com/ (network security) dan http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins) karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :) Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins) karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :) ngomong2 xsigo,ini satu contoh stealth startup yang produknya bakal kicking di masa depan seperti katanya baskara sebelumnya(vision of the futures).Early investornya termasuk om Vinod Khosla yang terlibat bikin Google,Sun dan Genentech dari awal. http://www.businessweek.com/the_thread/dealflow/archives/2005/05/catching_up_wit.html
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Patriawan, Carlos wrote: ini karena saya banyak belajar dari cara mereka growing. Ini kenapa saya sangat respek dengan The Indians. Jadi, butuh berapa lama lagi muncul perusahaan inovatif yang foundernya adalah Carlos Patriawan? =) Apa gemblengannya masih kurang? Atau sudah punya tapi saya belum tahu? :-) Gile,wah lepel saya mah gak bakal bisa sampai segitu,sampai sejauh ini masih baru ikutan orang/mantan bos bikin startup terus,kemaren2 sempet liat startup http://www.packetmotion.com/ (network security) dan http://www.xsigo.com/ (data center accelaration..vcnya klener perkins) karena masih ada hubungan,...cumannanti dululah..masih ingat pengalaman dua kali berturut2 startup bangkrut... :) Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is very good for your soul. Bwa ha ha.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibandingsaya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baruhit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntungtidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut isvery good for your soul. Bwa ha ha. Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-). Anyway, sekedar info tambahan, Donald Trump itu secara pribadi pernah dinyatakan bangkrut tapi brandnya masih tetep aja kuat sampe sekarang kalau dia seorang billionaire.-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Oskar Syahbana wrote: On 11/9/05, *Samuel Franklyn* [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is very good for your soul. Bwa ha ha. Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-). Soul itu bukan mind. Bangkrut itu bagus supaya kita bisa belajar dari kesalahan kita lalu bangkit lagi. Dialog dalam film Batman Begins menjelaskan hal ini dengan baik sekali. Thomas Wayne: Why do we fall, Bruce? (Rhetoric by Thomas Wayne:) So we can pick our selves up again. Soal hit the jail itu masalah integritas. Kalau memang kamu memakai modal yang dipercayakan pada kamu dengan bertanggung jawab maka sekalipun investor tidak percaya dan memenjarakan sekalipun pasti akan ada jalannya kamu keluar dari penjara lebih kuat secara mental dan lebih pintar dan bisa membangun kembali perusahaan baru. Nelson Mandela saja bisa keluar dari penjara dan jadi presiden. Kita juga bisa. Dan ini bukan masalah kesombongan atau kepercayaan diri akan tetapi masalah keyakinan. Ini masalah hidup dengan integritas dan percaya ada Yang Diatas Yang Maha Adil.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Lumayan berarti sudah lebih berpengalaman dibanding saya yang baru bangkrut 1 kali. Kalau kata si Robert Kiyosaki sih perlu bangkrut 3-4 kali baru hit the jackpot. Si Bill Gates agak kurang beruntung tidak pernah merasakan bangkrut. Bangkrut is very good for your soul. Bwa ha ha. Melihat persh/startup bangkrut itu pengalaman bagus koq.Intinya jadi tahu what *not* to do in your next life :) Startup yg pertama bikin interconnected-fibre-chassis core router dan kedua metro ethernet switches router yg founder2nya org Bell Labs.Gara-gara mereka bangkrut jadi aware pentingnya world-class engineer,software disiplin,software proses/release management, masalah non-teknis (seperti VC,market teknologi,funding,menjaga balance RD team) dan yang terpenting: At startup,there's time to shoot the Engineer and deliver the product. .artinya *stop complaining,stop making excuse and get the job done* :) Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Bangkrut itu good for experience tapi engga bagus for your soul. Keseringan bangkrut nanti malah bukannya hit the jackpot, tapi hit the shrink (psikolog), atau jangan - jangan hit the jail :-). Soul itu bukan mind. Bangkrut itu bagus supaya kita bisa belajar dari kesalahan kita lalu bangkit lagi. yuppe, Dialog dalam film Batman Begins menjelaskan hal ini dengan baik sekali. Thomas Wayne: Why do we fall, Bruce? (Rhetoric by Thomas Wayne:) So we can pick our selves up again. Soal hit the jail itu masalah integritas. Kalau memang kamu memakai modal yang dipercayakan pada kamu dengan bertanggung jawab maka sekalipun investor tidak percaya dan memenjarakan sekalipun pasti akan ada jalannya kamu keluar dari penjara lebih kuat secara mental dan lebih pintar dan bisa membangun kembali perusahaan baru. Hahaha..jadi ngomong penjara nich :) kalau startup di silicon valley bangkrut ya baik VC dan foundernya semua sudah tahu resiko ini koq,wong startup yang sukses di market cuman 10 persen saja koq,tapi kalau berhasil ya investment returnnya lebih dari 1000%.Dan FYI, kalau startup bangkrut,bukan berarti management startup dan VC bakal berantem atau saling sue,tapi mereka akan tarik napas sesaat,mempelajari kesalahanya apa dan kemudian mencoba untuk melihat peluang di startup baru selanjutnya,jika memang ada.Memang sih,sisi emosionalnya ada buat semua pihak termasuk employee yang kerja 24x7,tapi biasanya gak berlangsung lama. Nelson Mandela saja bisa keluar dari penjara dan jadi presiden. Kita juga bisa. Dan ini bukan masalah kesombongan atau kepercayaan diri akan tetapi masalah keyakinan. Ini masalah hidup dengan integritas dan percaya ada Yang Diatas Yang Maha Adil. Betul Pak.Dan seperti katanya Thomas Friedman lagi di The World is Flat,Globalization 3.0 yang dimulai dari tahun 2000 itu dimotori *motivated dan faithful skilled individual* dan dilakukan oleh orang2 bukan kulit Putih. Iya nih,buku ini bagus banget untuk memotivasi orang (terutama Asian) seperti rekomendasi BBR. Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Sebelum bener2x bikin startup ada baiknya liat laporan wired ttg teknologi yang akan di annoy. biar engga salah pilih bidang yang akan ditekuni, boleh percaya berikut listnya: http://www.wired.com/news/business/0,1367,69278,00.html?tw=wn_story_page_prev2 The smart fridge ide bikin kulkas yg pinter bisa belanja sendiri bakal engga laku dipasar . Saya setuju dengan pendapat Ian Person tapi alasannya beda, karena belanja adalah bagian dari rekreasi, engga perlu ada shoping list dari kulkas. hehe The networked home Menyambung dvd player ke HP, monitor perlengkapan dirumah dengan PC, sepertinya kalo ada saya juga mau install di rumah, kalo ini saya engga sepakat dengan para futurist pilihan wired. Mobile video phones beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. Light revolution no comment, engga ngikutin revolusi organic light-emitting diode dan lainnya. RFID teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Security One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently preventive?' Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Trias Adijaya
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
The smart fridge ide bikin kulkas yg pinter bisa belanja sendiri bakal engga laku dipasar . Saya setuju dengan pendapat Ian Person tapi alasannya beda, karena belanja adalah bagian dari rekreasi, engga perlu ada shoping list dari kulkas. hehe Yang ini saya pernah baca di majalah bisnis kenapa smart-friedge gak laku.Kulkas biasa harganya cuman 500 dollar,sementara yang smart fridge 6,000 dollar. Gak worthed euy,siapa yg mau beli coba :) Security One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently preventive?' TASR Gun :) . sudah ada yang make belum di indo ? gua rasa laku keras nich TASer gun kalo dijual di jakarta Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Sebenarnya cara terbaik untuk melihat bidang atau trend apa yang mungkin akan booming di masa depan,jangan ikuti apa katanya futurist,tapi perhatikan kemana para venture capitalist berani naro' duit mereka,karena mereka ini yang sebenarnya paling pro dan brilliant untuk tahu (dan berani ambil resiko) apa yang bakal jadi besar next,contohnya om Vinod Khosla dari klener perkins yang early investor di Sun,Google dan Genentech.Sudah gak diragukan lagi track-recordnya. Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 10/11/05, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Ditanggapi sedikit deh, The networked home Menyambung dvd player ke HP, monitor perlengkapan dirumah dengan PC, sepertinya kalo ada saya juga mau install di rumah, kalo ini saya engga sepakat dengan para futurist pilihan wired. Kalau ini setuju dengan Trias. Salah satu futuris, scientist, dosen dan science fiction writer Austria Hermann Maurer adalah futuris yang justru mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dihindarkan lagi. Yang jadi masalah adalah apa yang terjadi seandainya koneksi tersebut 'down' hehehe. Mobile video phones beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup. RFID teknologi ini buat kalangan tertentu masih bakal dipake, emang engga bisa diharapin buat penggunaan secara masal Kalo ini terus terang gak terlalu setuju dgn Wired. RFID itu sudah lumayan banyak dipakai di Eropa loh, mungkin di States kurang terpakai karena memang kurang dipopulerkan aja (masih tergantung pada barcode) tapi di Eropa pemanfaatan barcode mulai banyak dikurangi (kecuali utk supermarket kali ya?). Security One of the core questions we don't know the answer to, Hines said, is, 'Are people going to be willing to pay for stuff that's inherently preventive?' Ini intriguing banget. Dari kacamata orang teknis mungkin iya, tapi dari kacamata orang awam mungkin tidak. Jadi tantangan bagaimana menjadikan security sebagai sesuatu yang tidak preventif? Dari yang saya pernah sedikit diskusi dengan salah satu tim futurist gabungan perguruan tinggi dan operator selular terbesar di Indonesia. Arah teknologi salah satunya akan berbasis pada ponsel sehingga setiap aktifitas seperti belanja di supermarket engga perlu pake cash/credit card, cukup bawa HP tinggal sms aja Kalau saya taruhannya di heptic gadget alias gadget yang bisa dipegang. Walaupun selama kuliah S2 kemaren dijejali soal ubiquitous computing tapi tetap tidak percaya bahwa manusia tidak membutuhkan interaksi langsung dengan sesuatu yang bisa dipegang-pegang. -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Mobile video phones beneran ini bakal engga laku, pada dasarnya hp itu untuk informasi yg penting dan terbatas, kalo nonton di layar kecil mending cari hiburan lain deh.. Mungkin benar untuk 'angkatan kita', tapi belum tentu benar untuk 'angkatan selanjutnya'. Small device lama-lama menjadi kebiasaan juga kok, dulu juga resistansi terhadap teknologi 'kecil' seperti handphone (dgn alasan privacy dan lain-lain) juga tinggi. Tapi mungkin, sekali lagi mungkin, dimasa depan waktu untuk menikmati hiburan sangatlah terbatas sehingga layar kecil pun sudah cukup. untuk mendukung ini perlu kapasitas flash disk atau secure disk dengan kapasitas multi-GigaBytes seperti di harddisk,dan sebenarnya ini sudah ada cuman belum dijual ke market. Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =).Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisanTim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.htmlConcern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yangbisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 ituhanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? Di Indonesia? Web 1.0 aja belum abis hahaha :D --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/9/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? Di Indonesia? Web 1.0 aja belum abis hahaha :D Mau web 1.0 atau web 2.0 tetap saja perlu always-on connectivity (cable/dsl) dan high bandwidth. Kalau orang infrastuktur sih suka suka aja mau web 1.0 atau web 2.0 gak masalah :P Carlos
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening? Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 hehehe -- Pakcik Under Construction
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Judul tret ini harusnya Web 2.0 (was Web 1.0) btw kalo indonesia kayanya ga bisa aktual dalam hal ini ada faktor xOn 11/10/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: 2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada beberapa presentasi darinya yang lumayan menarik,baca deh Web 2.0 di http://www.kpcb.com/team/bio_detail.php?frm_id=9 Asik, ada yang ngangkat topik Web 2.0 =). Ada yang minat memberi tanggapan? Saya sih 'pedoman'nya dari tulisan Tim O'Reilly: http://www.oreillynet.com/pub/a/oreilly/tim/news/2005/09/30/what-is-web-20.html Concern saya adalah, business model berbasis Web 2.0 yang mana yang bisa diterapkan di Indonesia. Hum. Feasible gak ya? Atau cuma mimpi? Tapi selain business model sebenarnya yang menarik apakah Web 2.0 itu hanya sekedar jargon atau memang benar-benar happening?Ini quote paul dirac tentang poetry:In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But inpoetry, it's the exact opposite.Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikinkita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0hehehe--PakcikUnder Construction-- It's a fusion of Jazz and Funk. It's called JunkDream Theater Live at Istora Senayan, Gelora Bung Karno - 29 Januari 2006 http://basibanget.net/basian/2005/11/08/reality-show-is-playing-god/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite. Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini atau kemarin kan? Hehehe. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
Ehm, pertama tolong jangan top posting ;) Next, On 10/11/05, basibanget [EMAIL PROTECTED] wrote: Judul tret ini harusnya Web 2.0 (was Web 1.0) btw kalo indonesia kayanya ga bisa aktual dalam hal ini ada faktor x Faktor x-nya itu skalanya sepertinya jauh lebih besar daripada hal yang dibicarakan sendiri ya? Katakanlah faktor x nya itu 80% dari total permasalahan? -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite.Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini ataukemarin kan? Hehehe. Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? Kalo saya sih ga sesinis itu, yg namanya paradigm shift kan artinya memandang hal yang sama tapi dengan paradigma yang berbeda. Soal penamaan [pelabelan], dokumentasi dll suka dipandang remeh padahal penting banget untuk mengkomunikasikan sebuah konsep atau suatu idea. Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an. Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda. Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah skrg dalam konteks Indonesia sayangnya Web 1.0 aja ga tuntas, media yang nyediain RSS Feeds aja berapa? Bisa diitung jari. Jumlah online medianya aja bisa diitung jari hehehe. Kemaren-kemaren kalo ga salah masih thread di milis ini juga ada [eh atau disebuah blog ya?] ada yang ngeluh setiap instansi masing-masing bikin database sendiri dan ga mau bagi-bagi. Coba kita paksa Plasa.com atau Yellowpages.co.id buat buka databasenya atau nyediain API biar kita bisa search nomer telepon Indonesia. :) --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
2005/11/10, boy avianto [EMAIL PROTECTED]: On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini quote paul dirac tentang poetry: In science one tries to tell people, in such a way as to be understood by everyone, something that no one ever knew before. But in poetry, it's the exact opposite. Ini pada langganan Quote of the Day semua ya? Ini yang hari ini atau kemarin kan? Hehehe. hehe .. ketahuan deh. kadang ada quote2 yang lucu, senang bacanya. ada yang nyediakan feed quote2 indonesia gak yah? Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? gak tau juga. Istilah blog juga dulu di ributkan, tapi sekarang udah pada diem. Web 2.0 juga mungkin akan seperti istilah blog. generate more cash? mungkin juga ada yang bodoh, invest gara2 label Web 2.0. Minimal Web 2.0 menciptakan market baru yaitu orang2 bingung hehehe :P Ayo pada bikin buku tentang Web 2.0, peminatnya pasti banyak. hehe -- Pakcik Under Construction
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 10/11/05, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/11/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: Web 2.0 itu mirip poetry, sesuatu yang udah kita tahu, tapi dibikin kita bingung/pusing cari tau apa itu Web 2.0 Berarti gak lebih seperti halnya jargon AJAX begitu? Hanya sekedar 'renaming schema' dan kemudian diarahkan utk generate more cash? Kalo saya sih ga sesinis itu, yg namanya paradigm shift kan artinya memandang hal yang sama tapi dengan paradigma yang berbeda. Soal penamaan [pelabelan], dokumentasi dll suka dipandang remeh padahal penting banget untuk mengkomunikasikan sebuah konsep atau suatu idea. Nah, ini biasanya perbedaan utama antara orang teknis dan non-teknis. Dari kacamata teknis mau diberi nama apa aja selama fungsinnya A ya berarti dia tetap A. Sementara dari kacamata non-teknis, sedikit perubahan label maka efeknya bisa jadi besar dan mungkin menimbulkan paradigma baru. Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an. Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda. Oh beda toh ya? j/k =). Iya, sebenarnya apa sih yang benar-benar baru di bawah mentari ini? Semuanya kan hanya recycle, renaming, paradigm shift. Dulu juga internet tujuannya kan bukan untuk yang kita sedang lakukan saat ini. Tapi time change dan konsep pun berubah. Life goes on ;). Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya 'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos? Kalau pak Budi bilang pasti bisa ;). Saya juga bilang bisa. Masalahnya untuk hal-hal seperti ini kan butuh saling mendukung. Nah masalahnya kadang orang kita gak bisa liat orang lain sukses hehehe, bawaannya sirik melulu =P. Nah skrg dalam konteks Indonesia sayangnya Web 1.0 aja ga tuntas, media yang nyediain RSS Feeds aja berapa? Bisa diitung jari. Tut. Kembali ke poin di atas kan? Tidak bisa liat orang lain sukses. Menjaga beritanya aja seperti menjaga harta karun hehehe. Jadi masalah lingkungan lagi deh. Kenapa hal ini terjadi? Apakah memang mentalnya demikian ataukah mereka belum terbuka saja mata dan hatinya? Jumlah online medianya aja bisa diitung jari hehehe. Internet mahal pak. As simple as that. Kemaren-kemaren kalo ga salah masih thread di milis ini juga ada [eh atau disebuah blog ya?] ada yang ngeluh setiap instansi masing-masing bikin database sendiri dan ga mau bagi-bagi. Yah, benar kan. Kembali lagi ke poin di atas. Maunya masuk surga sendirian hehehe. Coba kita paksa Plasa.com atau Yellowpages.co.id buat buka databasenya atau nyediain API biar kita bisa search nomer telepon Indonesia. :) Mari kita berdoa... kalau memaksa harus lewat institusi dan kalau lewat institusi ada 'uang pelicin'.. Aduh, kok ya saya jadi ikutan pesimis. hehehe -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
eh eh eh... media saya nyediain RSS loh.. :D -- Bi[G] http://www.7sphere.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] http://blog.adypermadi.com http://www.adypermadi.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Bi[G] ™ [EMAIL PROTECTED] wrote: eh eh eh...media saya nyediain RSS loh.. :D Sudah termasuk saya hitung. [hihihi] Btw, bikin case study dong kalo iseng. Stlh ada feeds traffic naik ga? Atau minimal traffic turun ga? --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192. Innovation is the key. Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu.
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/9/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0 dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192. Innovation is the key. Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu. apaan saja teori yg pernah om dengar ?
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Bilang web 2.0 cuma hype atau pembungkusan kembali, saja aja dengan bilang blog itu sama dengan home page geocities circa 96-an. Walau mungkin *iya* sama, tapi kan beda. Oh beda toh ya? j/k =). Iya, sebenarnya apa sih yang benar-benar baru di bawah mentari ini? Semuanya kan hanya recycle, renaming, paradigm shift. Dulu juga internet tujuannya kan bukan untuk yang kita sedang lakukan saat ini. Tapi time change dan konsep pun berubah. Life goes on ;).beda dong...dulu Internet release 1.0 ,sekarang Internet release 2.0dulu bandwidth tercepat T3,sekarang OC-192.Innovation is the key. Tahun 1996, ga ada Google Map, ga ada Flickr, ga ada Del.icio.us. Ga ada cerita Amazon buka database-nya buat developer. Nah ini tadi maksudnya. Melihat pelopor-pelopor Web 2.0 ini sebenarnya 'online base' (ya iya lah, namanya juga web hehe) mungkin gak sih sebenarnya ide seperti ini muncul di lingkungan Indonesia? Ataukah harus membutuhkan lingkungan seperti lingkungannya oom Carlos? Dimana2 bisa dong,yang penting ada budaya sharing. Kalau pak Budi bilang pasti bisa ;). Saya juga bilang bisa. Masalahnya untuk hal-hal seperti ini kan butuh saling mendukung. Nah masalahnya kadang orang kita gak bisa liat orang lain sukses hehehe, bawaannya sirik melulu =P.Kalo ini masalah kultural.Di Amerika ini ada tiga minoritas,minoritas black,minoritas India danminoritas Spanish/Mexico.Tapi kenapa yang sukses dan berhasil hanya minoritas India ? Ayo ada yang pernah mikirin ini tidak ?Konon,ini karena minoritas India/Asian saja yg bener2 mau kerjakerjas,motivasi tinggi dan punya budaya tolong menolong tinggi,kalauada yang sukses,mereka ambil contoh untuk dijadikan pelajaran,gak sirik-sirikan.Nah kalau minoritas Black dan Spanish kebalikannya,kecenderungnya gak bisa lihat orang lain maju,makanya mexico negerinyawalaupun bersebelahan dengan salah satu negeri paling makmur dan adaNAFTA sekalipun,gak maju2. Memang sayangnya,orang Indonesia sendiri kebanyakan masih kayakminoritas Spanish.Yuk optimis bersama2 kita rubah kultur yang buruk. Ini bener nih memang kultur masalahnya? Atau cuma kambing hitam karena ga nemu akar masalah lain? Karena kalo memang kultur, lebih baik angkat tangan, karena katanya kultur ga bisa dirubah. Makanya ga ada lagi Mendikbud, skrg diganti dengan Mendiknas [eh iya kan? hehe]. Tapi masuk akal sih kenapa budaya kita mirip orang mexico/spanish, karena kayaknya ada darah latino nih di dalem gue hihihihi --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu. apaan saja teori yg pernah om dengar ? Pernah mendengar teori network coding? Teorinya sudah mulai banyak, dan hampir semuanya teori matematik. :-) Konsepnya terutama untuk multicasting, dan bahkan conventional unicast yang ada sekarang bisa dibuat subset dari multicast. Sekarang sedang saya pikirkan practical things dari semua teori matematik itu. My idea: dynamic packet addressing. Alamat paket akan berubah di setiap node yang dilewati, dan bahkan alamat paket itu bisa embedded/included di payload (tidak ada pemisahan header dan payload). Masalahnya adalah how to calculate dan membuatnya kompatibel dengan sistem hop-by-hop routing system yang ada sekarang. Mudah2an saya masih punya waktu mengerjakan ini, karena lagi disuruh2 membantu kerjaan2 mhs s2, mulai dari yang susah seperti buat video encoder sampai yang gampang2 susah seperti mengajari TCP/IP [duh!]. :(
[teknologia] Re: Web 2.0 (was Re: [teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode)
On 11/9/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sekarang sedang memikirkan Internet release 3.0 .. [ngimpi kali yee] :-) [but, why not?]. Hanya saja belum saya temukan metode yang kompatibel dengan Internet sekarang, padahal teorinya sudah mulai bertebaran sejak tahun 2000 lalu. apaan saja teori yg pernah om dengar ? Pernah mendengar teori network coding? Teorinya sudah mulai banyak, dan hampir semuanya teori matematik. :-) Konsepnya terutama untuk multicasting, dan bahkan conventional unicast yang ada sekarang bisa dibuat subset dari multicast. Sekarang sedang saya pikirkan practical things dari semua teori matematik itu. My idea: dynamic packet addressing. Alamat paket akan berubah di setiap node yang dilewati, dan bahkan alamat paket itu bisa embedded/included di payload (tidak ada pemisahan header dan payload). Masalahnya adalah how to calculate dan membuatnya kompatibel dengan sistem hop-by-hop routing system yang ada sekarang. Mudah2an saya Objektivitasnya apa ? Keuntunganya apa ? Invention berguna jika ada terobosan dari teknologi sebelumnya dan bukan re-inventing the wheel :P Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Frans Thamura wrote: Oracle Express, MS Visual Studio Express, SQL Server Express, Sun Java Studio Creator dan Sun Java Studio Enterprise semuanya jadi gratis. tetapi Windows itu bayar, jadi microsoft memang dari dulu harusnya menyediakan semua toolsnya gratis, sekarang sudah terlambat, ada Linux yang sudah sangat mengurita. Belum tentu Window akan bayar terus. Nih baca prediksi dari Robert Cringely. http://www.pbs.org/cringely/pulpit/pulpit20051103.html Dalam artikel diatas dijelaskan prediksi Robert mengenai apa artinya Sun dan Google bekerja sama. Sekarang ini domain gdrive.com sudah di beli sama Google. Nah prediksi Robert adalah Open/Star Office bikinan Sun akan di modifikasi supaya menawarkan penyimpanan dokumen ke jaringan Google. Nah keuntungan apa yang akan didapat user dengan menyimpan dokumen mereka di Google? Mereka bisa akses dokumen mereka dimanapun dan lewat OS apapun. Jadi ketergantungan pada MS Office dan Windows OS akan berkurang. Nah si Robert memprediksi Bill Gates akan bersedia mengeluarkan biaya apapun untuk mempertahankan dominasi Windows termasuk mengeluarkan Windows versi gratis. Baca deh artikel diatas lucu banget: ada dialog bikinan Robert antara Bill Gates, Jim Alchin dan Ray Ozzie. Jim Alchin dipenggal dan si Ray Ozzie di suruh cari pegawai baru. Bwa ha ha.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Frans Thamura wrote: Oracle Express, MS Visual Studio Express, SQL Server Express, Sun Java Studio Creator dan Sun Java Studio Enterprise semuanya jadi gratis. tetapi Windows itu bayar, jadi microsoft memang dari dulu harusnya menyediakan semua toolsnya gratis, sekarang sudah terlambat, ada Linux yang sudah sangat mengurita.Belum tentu Window akan bayar terus. Nih baca prediksi dari Robert Cringely.http://www.pbs.org/cringely/pulpit/pulpit20051103.htmlDalam artikel diatas dijelaskan prediksi Robert mengenai apa artinya Sun dan Googlebekerja sama. Sekarang ini domain gdrive.comsudah di beli sama Google. Nah prediksiRobert adalah Open/Star Office bikinan Sun akan di modifikasi supaya menawarkan penyimpanan dokumenke jaringan Google. Nah keuntungan apa yang akandidapat user dengan menyimpan dokumen merekadi Google? Mereka bisa akses dokumen merekadimanapun dan lewat OS apapun. Jadi ketergantungan pada MS Office dan Windows OS akan berkurang.Nah si Robert memprediksi Bill Gates akan bersediamengeluarkan biaya apapun untuk mempertahankandominasi Windows termasuk mengeluarkanWindows versi gratis. Baca deh artikel diatas lucu banget: ada dialog bikinan Robert antaraBill Gates, Jim Alchin dan Ray Ozzie.Jim Alchin dipenggal dan si Ray Ozzie di suruhcari pegawai baru. Bwa ha ha. Bukannya sekarang kita juga sudah bisa untuk menyimpan data di jaringannya Google (via Gmail, ada kok programnya)? Ditambah lagi, kayaknya bukan hanya free yang jadi mode, tetapi juga konvergensi dan pemakaian internet sebagai backbone operasi (Web 2.0). Yang bikin aneh adalah, kok sampe sekarang Microsoft masih tersendat - sendat dalam mengadopsi Web 2.0 ini ya... padahal kalau diliat dari resource yang mereka miliki seharusnya engga ada masalah tuh. Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang tau kaalu bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari Linux. Who knows?-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang tau kaalu bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari Linux. Who knows? Aduh jadi teringat ada kawan (india) yg dapat tawaran di Microsoft dan Sun.Tapi untuk proyek di Microsoftnya,dia bakal di project kernel untuk mencopy features-features yang ada di Unix untuk di-implementasikan diatas Windows. Cuman kawan ini kayaknya imannya kuat,dia lebih milih ke Sun :) Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/8/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Frans Thamura wrote: Oracle Express, MS Visual Studio Express, SQL Server Express, Sun Java Studio Creator dan Sun Java Studio Enterprise semuanya jadi gratis. tetapi Windows itu bayar, jadi microsoft memang dari dulu harusnya menyediakan semua toolsnya gratis, sekarang sudah terlambat, ada Linux yang sudah sangat mengurita. Belum tentu Window akan bayar terus. Nih baca prediksi dari Robert Cringely. http://www.pbs.org/cringely/pulpit/pulpit20051103.html Dalam artikel diatas dijelaskan prediksi Robert mengenai apa artinya Sun dan Google bekerja sama. Sekarang ini domain gdrive.com sudah di beli sama Google. Nah prediksi Robert adalah Open/Star Office bikinan Sun akan di modifikasi supaya menawarkan penyimpanan dokumen ke jaringan Google. Nah keuntungan apa yang akan didapat user dengan menyimpan dokumen mereka di Google? Mereka bisa akses dokumen mereka dimanapun dan lewat OS apapun. Jadi ketergantungan pada MS Office dan Windows OS akan berkurang. Nah si Robert memprediksi Bill Gates akan bersedia mengeluarkan biaya apapun untuk mempertahankan dominasi Windows termasuk mengeluarkan Kayaknya kemaren saya baca apa langkah Microsoft tentang ini,ada di San Jose Mercury News (siliconvalley.com) bagian Bisnis.Intinya mereka akan develop bisnis model yang mirip2 dengan Google,jadi additional income melalui ads-advertising. Kalau Windows gratis,gak bakal kejadianpercaya lah :P Saya sendiri termasuk yang gak terlalu perduli dengan perang di layer aplikasi :P Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang tau kaalu bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari Linux. Who knows?Aduh jadi teringat ada kawan (india) yg dapat tawaran di Microsoft dan Sun.Tapi untuk proyek di Microsoftnya,dia bakal di project kerneluntuk mencopy features-features yang ada di Unix untukdi-implementasikan diatas Windows.Cuman kawan ini kayaknya imannya kuat,dia lebih milih ke Sun :) Carlos Kan memang sesuai sama filosofinya Microsoft. Kalau bagus dan menjual, kenapa engga diambil? Hehehe. Lagian sekarang bukan cuma Microsoft aja kok yang bisa jadi the evil company, malah kalau menurut saya, Google berpotensi buat jadi the evil company masa yang akan datang. Kenapa? Gara - gara mereka sangat - sangat berkuasa di teknologi Web 2.0 (dengan Yahoo sebagai penantangnya dan MSN sebagai anak bawang). There's an old saying, Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/ http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Oskar Syahbana wrote: Bukannya sekarang kita juga sudah bisa untuk menyimpan data di jaringannya Google (via Gmail, ada kok programnya)? Ditambah lagi, kayaknya bukan hanya free yang jadi mode, tetapi juga konvergensi dan pemakaian internet sebagai backbone operasi (Web 2.0). Betul. Akan tetapi akan lebih nyaman lagi kalau menyimpan dokumen ke jaringan Google ada di menu Star/Open Office. Enak kan kalau sudah di broadband atau sambungan online 24 jam. Ketik-ketik terus langsung klik satu tombol, kasih nama dokumen langsung beres. Tidak perlu mikirin back up, dll. Yang bikin aneh adalah, kok sampe sekarang Microsoft masih tersendat - sendat dalam mengadopsi Web 2.0 ini ya... padahal kalau diliat dari resource yang mereka miliki seharusnya engga ada masalah tuh. Yah. Tapi kan kita tidak tahu dari sisi corporate politics. Soalnya kalau Office dan Windows dideploy sebagai web service kan berarti revenue dari lisensi berkurang. Web Service MS sukses berarti kanibalisasi divisi Office dan Windows.Nah ini kan juga berarti perlu cara alokasi baru dari revenue. Apakah Web Service harus bagi revenue ke divisi tradisional? Pasti seru deh perang di dalam MS. Dan satu lagi, kemarin di detikinet kalau engga salah saya baca kalau Microsoft bakalan mengeluarkan sistem operasi yang basisnya bukan Windows. Mungkin ini nanti yang bakalan di-gratisin? I mean, semua orang tau kaalu bikin OS dalam skala yang seperti sekarang ini bukan perkara mudah kayak jamannya DOS dulu. Mungkin aja M$ bakalan ngambil core dari Linux. Who knows? OS hasil MS Research itu namanya Singularity. OS ini dibikin dengan memakai C#. Dan tujuan utamanya apalagi kalau bukan untuk menyaingi Google. Kompetensi Google kalau menurut analisa Robert yang saya juga setuju adalah mereka berhasil membangun super komputer paling murah di dunia. Dan mereka berhasil membangun itu kalau menurut saya adalah dengan melakukan kostumisasi dan integrasi dari ujung ke ujung. Yaitu dari mulai OS sampai ke aplikasi. Mereka bisa melakukan kustomisasi OS karena Linux Open Source dan memang dirancang untuk di kustomisasi sedangkan Windows dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan sebanyak mungkin pemakai. Nah OS baru MS yang namanya Singularity itu dirancang untuk di kostumisasi pakai bahasa C#.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
OS hasil MS Research itu namanya Singularity. OS ini dibikin dengan memakai C#. Dan tujuan utamanya apalagi kalau bukan untuk menyaingi Google. Kompetensi Google kalau menurut analisa Robert yang saya juga setuju adalah mereka berhasil membangun super komputer paling murah di dunia. Dan mereka berhasil membangun itu kalau menurut saya adalah dengan melakukan kostumisasi dan integrasi dari ujung ke ujung. Yaitu dari mulai OS sampai ke aplikasi. Mereka bisa melakukan kustomisasi OS karena Linux Open Source dan memang dirancang untuk di kustomisasi sedangkan Windows dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan sebanyak mungkin pemakai. Nah OS baru MS yang namanya Singularity itu dirancang untuk di kostumisasi pakai bahasa C#. kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968 Everybody Happy. Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul. Akan tetapi akan lebih nyaman lagi kalaumenyimpan dokumen ke jaringan Google ada di menu Star/Open Office. Enak kan kalau sudahdi broadband atau sambungan online 24 jam.Ketik-ketik terus langsung klik satu tombol,kasih nama dokumen langsung beres.Tidak perlu mikirin back up, dll. Kalau begitu masih ada satu lagi yang menjadi ganjalan. Data Privacy. Mana ada sih orang yang mau menyimpan data - data sensitif mereka di jaringannya orang lain (walaupun Google, tampaknya akan memainkan fungsi PR yang besar seperti pada waktu peluncuran GMail). Web-based office is good, tapi nge-save data kerjaan kita sendiri di jaringan publik, kayaknya bukan pilihan yang smart. Yah. Tapi kan kita tidak tahu dari sisi corporatepolitics. Soalnya kalau Office dan Windows dideploy sebagai web service kan berarti revenue dari lisensiberkurang. Web Service MS sukses berarti kanibalisasidivisi Office dan Windows.Nah ini kan juga berartiperlu cara alokasi baru dari revenue. Apakah Web Service harus bagi revenue ke divisi tradisional?Pasti seru deh perang di dalam MS. Loh engga harus Office kan yang dikanibalisasi. Kita lihat saja bagaimana MSN terus menerus dipecundangi oleh Google (dan MSN itu sama sekali tidak mengkanibalisasi produk - produk MS yang lainnya loh). Lagipula kalaupun memang harus dikanibalisasi (web-based office), ya sudah 'ditelan' saja pil pahitnya, daripada kalah sama sekali? OS hasil MS Research itu namanya Singularity.OS ini dibikin dengan memakai C#. Dan tujuan utamanya apalagi kalau bukan untuk menyaingi Google.Kompetensi Google kalau menurut analisa Robert yangsaya juga setuju adalah mereka berhasilmembangun super komputer paling murah di dunia.Dan mereka berhasil membangun itu kalau menurut saya adalah dengan melakukan kostumisasidan integrasi dari ujung ke ujung.Yaitu dari mulai OS sampai ke aplikasi.Mereka bisa melakukan kustomisasi OSkarena Linux Open Source dan memangdirancang untuk di kustomisasi sedangkan Windows dirancang untuk mengakomodasikebutuhan sebanyak mungkin pemakai.Nah OS baru MS yang namanya Singularityitu dirancang untuk di kostumisasipakai bahasa C#. Sistem moduler bukan? -- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968 Everybody Happy. Makin lama makin seru. :-) Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-)
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/8/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968 Everybody Happy. Makin lama makin seru. :-) Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-) Makanya itu,ingat ajakan saya dan ajakan Pak Budi. Jadilah bagian dari pencipta dan berhenti jadi penonton. Emang enak koq disumbangin orang dari seluruh dunia :P Makanya gua bingung kalo ada orang IT dapur belum ngebul,padahal dimana2 vendor2 itu --siapapun-- selalu kesusahan cari orang,termasuk Google. Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/8/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: baskara wrote: On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968 Everybody Happy. Makin lama makin seru. :-) Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-) Tidak juga. Di Indonesia tetap ada player kok. Perusahaanku baru saja berhasil bikin LDS (Local Distribution System). Ini adalah aplikasi multi airline reservation system Sip banget,tapi yang saya maksud vendor world-class,jadi vendor yg bikin produk buat segment market dunia ya mulai dari sun sampai ke google gitu lho ooom :) Carlos
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau iseng-iseng mencoba bisa berkunjung ke http://www.gradiansystem.com/lds/ Log in pakai account percobaan: User Id: gradian Password: gradian Account ini cuma bisa lihat-lihat schedule tapi tidak bisa booking. Oh ya aplikasinya dirancang untuk travel agent yang terbiasa pakai terminal Abacus/Sabre. Jadi kalau tidak pernah pakai termnal Abacus/Sabre perlu baca QuickReference dulu. Mantap Om, meskipun target penggunanya mempunyai lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang sedang dibuat oleh Google dan mungkin ada yang lainnya (document processing on the net). Kapan merambah KA dan bus? he he he.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
Patriawan, Carlos wrote: On 11/8/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: baskara wrote: On 11/9/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau dari sisi infrastruktur,Google bakal bikin Internet II http://www.lightreading.com/document.asp?doc_id=80968 Everybody Happy. Makin lama makin seru. :-) Kita yang di Indonesia cukup menonton saja dan nanti membeli hasil akhirnya [sekali lagi menjadi konsumen akhir {Do you think it's free of charge? No. We have to pay for the bandwidth.} ]. ;-) Tidak juga. Di Indonesia tetap ada player kok. Perusahaanku baru saja berhasil bikin LDS (Local Distribution System). Ini adalah aplikasi multi airline reservation system Sip banget,tapi yang saya maksud vendor world-class,jadi vendor yg bikin produk buat segment market dunia ya mulai dari sun sampai ke google gitu lho ooom :) Carlos Sabar Bang Carlos. Software development butuh pembangunan SDM dalam jangka panjang. Tapi banyak pemain di Indonesia sudah sadar kok. BaliCamp dari Software House berubah jadi Training Center. Perusahaanku juga sudah sadar akan hal ini dan lagi berusaha membangun Training Center juga. SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company. Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak mencoba mana kita bisa tahu. Itu juga sebabnya saya tetap bertahan tinggal di Indonesia walaupun banyak sekali rekan seangkatan sudah cabut dan tinggal di luar negeri. I love this country. I will do the best what I can do.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
baskara wrote: On 11/9/05, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau iseng-iseng mencoba bisa berkunjung ke http://www.gradiansystem.com/lds/ Log in pakai account percobaan: User Id: gradian Password: gradian Account ini cuma bisa lihat-lihat schedule tapi tidak bisa booking. Oh ya aplikasinya dirancang untuk travel agent yang terbiasa pakai terminal Abacus/Sabre. Jadi kalau tidak pernah pakai termnal Abacus/Sabre perlu baca QuickReference dulu. Mantap Om, meskipun target penggunanya mempunyai lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang sedang dibuat oleh Google dan mungkin ada yang lainnya (document processing on the net). Kapan merambah KA dan bus? he he he. Selangkah demi selangkah. Proyek berikutnya mungkin bukan KA atau Bus akan tetapi SOA ERP. Kemungkinan besar perusahaan ku akan mencoba jadi salesforce.com di Indonesia. Kalau berhasil naik ke level Asia berikutnya baru level dunia. Selangkah demi selangkah. Yang terpenting tetap melangkah, tetap berkarya.
[teknologia] Re: [JUG-Indonesia] Gratis jadi mode
SDM Building-Competency-World Class Product-World Class Company. Yah butuh 20-30 tahun deh. Mungkin saya juga tidak bakal bisa lihat hasil akhirnya. Tapi kalau tidak Wah jadi ingat buku Thomas Friendman (World is Flat). Konsep yang baik sebenarnya secara long-term hal ini di-attack dari dua arah. Arah pertama seperti yg Pak Samuel bilang,melalui training,pengembangan kompentensi dsb, tapi arah kedua dan ini lebih revolusioner,harus lebih banyak lagi yang menguasai leading edge technology,ini maksudnya involved di pengembangan teknologi2 mutakhir yang seperti katanya riset IBM ,hanya bisa didapatkan dipersh inovasi.Jadi bukan hanya di level training untuk kemudian mengembangkan aplikasi diatas aplikasi fundamental tersebut,melainkan mendevelop aplikasi fundamental-nya langsungmudah2an nyambung ya :) Carlos