[zamanku] Re: [mediacare] [info] Sekitar Istana Merdeka, Jakarta pusat Macet Total

2008-06-17 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: Aldo Desatura ™ 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 18, 2008 10:47 AM
  Subject: [mediacare] [info] Sekitar Istana Merdeka, Jakarta pusat Macet Total



  JAKARTA,RABU - Menyusul aksi unjuk rasa ribuan orang yang tergabung dalam 
berbagai ormas Islam di Istana Merdeka, pagi ini lalu lintas di Jalan Medan 
Merdeka Utara Jakarta macet total dari arah Gambir maupun Veteran.

  Demikian juga lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat. Bahkan jalur bus 
khusus (busway) koridor I (Blok M-Kota) di Jalan Medan Merdeka Barat juga tidak 
bisa dilintasi karena tertutup oleh kendaraan pengunjuk rasa. Lalu lintas 
terpaksa dialihkan melalui Jalan Abdul Muis.

  Arah sebaliknya, dari Bundaran Air Mancur menuju Harmoni juga padat total. 
Kemudian kendaraan dari arah Harmoni menuju Medan Merdeka Barat dialihkan 
melewati Jl Ir Juanda.

  Seperti diberitakan, massa ormas Islam kembali berunjuk rasa untuk menuntut 
diterbitkannya Keputusan Presiden tentang pembubaran Jemaat Ahmadiyah. Mereka 
juga menuntut pembebasan Habib Rizieq dan Munarman.

  -- 
  Aldo Desatura ® & ©
  62.0817.19.40.50
  
  " hanya atas kasihnya, hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari 
 "


   

[zamanku] Hotel dan Restoran Diminta Patuhi Syariat Islam

2008-06-17 Terurut Topik mediacare
Apakah ini jadi pertanda bakal luluh lantaknya dunia pariwisata Indonesia? 
Dunia pariwisata akan maju kalau tidak berembel-embelkan agama.  


Serambi Indonesia - Rabu, 18 Jun 2008 | 03:32:43 WIB ARSIP : 

17/06/2008 09:46 WIB

Hotel dan Restoran Diminta Patuhi Syariat

BANDA ACEH - Pengelola hotel  dan restoran di Banda Aceh diminta untuk 
mengikuti dan mematuhi 
ketentuan Qanun-qanun Syariat Islam (QSI), dalam menjalankan  usahanya. 
Misalnya, tidak menyediakan makanan dan minuman yang dilarang agama dan 
menyediakan mushala atau tempat shalat. Pengelola hotel dan restoran juga harus 
menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan sekitar.

"Keberhasilan pelaksanaan syariat Islam sangat ditentukan oleh peran serta 
semua pihak. Terutama 
pelaku pelayanan jasa baik perhotelan maupun restoran yang selalu dikunjungi 
banyak orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Drs 
Ramli Rasyid, saat membuka 
Pembekalan Qanun SI bagi pengelola hotel dan restoran se-Banda Aceh, 
di Wisma Diana, Senin (16/6) kemarin. 

Kepala Dinas Syariat Islam dan Keluarga Sejahtera Kota Banda Aceh, Drs M Natsir 
Ilyas MHum 
mengatakan, kegiatan pembekalan qanun syariat Islam itu bertujuan 
agar pengelola hotel dan restoran di Banda Aceh lebih memahami isi 
dari qanun-qanun yang ada. "Kami mengharapkan pengelola hotel dan 
restoran dapat menjadi partner pemerintah dalam mensukseskan 
pelaksanaan dan penerapan Syariat Islam di Banda Aceh," ujarnya. 

Ia menyebutkan, materi yang diberikan antara lain mengenai implementasi QSI 
bagi pengelola hotel dan 
restoran di Banda Aceh dan pelaksanaan konsep pariwisata dalam 
bingkai SI. "Materi koordinasi stakeholders guna menunjang visi 
bandar wisata Islami, dan pelaksanaan Syariat Islam bagi warga asing 
dan non muslim juga diberikan," rinci Natsir.(ami)



[zamanku] Re: APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?

2008-06-17 Terurut Topik tawangalun
Nazy kejam,Jengis Khan kejam,CIA kejam tapi do gak bisa menaklukkan
hati lawannya,paling bisa membunuh.Nek Nabi saya itu hatinya yang
takluk,makane tadinya musuhnya besuk bisa jadi orang kepercayaannya.
Contoh:
1.Umar malah jadi khalifah padahal dulu musuh besar Nabi.
2.Khalid bin walid malah jadi panglima perang dulu di perang Uhud
lawannya nabi.
3.Abu Sofyan juga tadinya musuh besar .
Kapan kira2 Bin Laden bisa hatinya tunduk dg mBush?

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, "Darmawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kinerja Muhammad dalam memimpin perang memang luar biasa, semakin 
> kejam seorang pemimpin perang akan semakin disegani apalagi jika 
> rampasan perangnya banyak yang berupa harta dan wanita, tentu saja 
> banyak orang berbalik arah, daripada mati diujung pedang lebih baik 
> ikut menikmati harta dan wanita hasil rampasan.
> 
> Fragmen ini memperlihatkan bagaimana Muhamamd berhasil memimpin 
> pasukan perangnya.
> 
> Pada 10 Ramadhan atau Januari 630, Muhammad memimpin pasukan dalam
> jumlah terbesar meninggalkan Madinah. Hampir seluruh pria dalam umat
> ikut secara sukarela dan di sepanjang jalan sekutu-sekutu Badui
> bergabung dengan ekspedisi hingga mencapai 10.000 orang. Namun tidak
> seorang pun tahu dengan pasti ke mana mereka pergi. Mereka mungkin
> saja pergi ke Mekah, namun juga tidak tertutup kemungkinan menyerang
> sejumlah suku selatan atau kota Taif yang memusuhi Islam.
> Kemungkinan itu menjadi nyata saat suku Hazawin mengetahui bahwa
> pasukan Muhammad menuju wilayah mereka, dan mereka pun mulai
> mengumpulkan tentara mereka di Taif - kota Lata dan pusat paganisme.
> Di Mekah, suku Quraisy memperkirakan kondisi terburuk
> Ia (Muhammad) datang ke Mekah bukan untuk menghukum suku Quraisy,
> melainkan untuk melenyapkan agama yang telah menjerumuskan mereka.
> Kemudian dengan menunggang Qaswa, ia mengelilingi Kabah tujuh kali,
> mengusap Hazwar Aswad tiap putaran, dan meneriakan "Allahu Akbar!"
> Teriakannya diikuti 10.000 tentaranya dan seluruh kota pun
> menggemakan kata yang melambangkan kemenangan akhir Islam.
> Selanjutnya Muhammad mengalihkan perhatian kepada 360 berhala di
> seputar Kabah: seraya berkerumun di atap dan rumah mereka, suku
> Qurasiy menyaksikan Muhammad menghancurkan tiap berhala sambil
> membaca ayat:
> ...kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap. Sesungguhnya
> yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
> (Diambil dari Muhammad Biografi Sang Nabi, hal 426-426)
> 
> Dengan mendirikan Islam, Muhammad yang tadinya hidup dari istinya 
> yang jauh lebih tua yang waktu dikawini sudah janda mendapatkan 
> tahta, harta, dan wanita. 
> Anda bandingkan dengan Sidharta Gautama yang meninggalkan tahta, 
> harta, dan wanita untuk menjalankan kehidupan spiritual lalu 
> menemukan pencerahan sempurna.
> Hidup ini memang pilihan, jika Anda ingin mendapatkan tahta, harta, 
> dan wanita Anda boleh ikuti Muhammad tetapi jiga Anda ingin 
> membangun kehidupan rohani yang damai, sebaiknya Anda ikuti apa yang 
> dilakukan Sidharta Gautama.
> Salam
> 
> 
> --- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun"  wrote:
> >
> > OK lah Gak punya mukjizat gak opo2,tapi saya kok lihat kinerjanya 
> > luar biasa buktinya:
> > 
> > 1.Dalam perang UHud Khalid bin Walid itu berhadapan dg Muhammad 
> > SAW,tapi dalam perang berikutnya dia sudah jadi pasukannya dan di 
> > Perang dg Persia dia sebagai panglimanya.
> > 
> > 2.Opo didunia ini pernah ada misalnya Bin Laden gelem jadi 
> kolonelnya 
> > Amerika,atau Laksamana yamamoto jadi Panglimanya Rusia misalnya. 
> > Kalau nabi saya menyulap orang kok bisa,tahu gak Umar bin Khattab 
> itu 
> > dulu musuhnya yang mau mbunuh nabi,mampir keadiknya dulu mau 
> dihajar 
> > soalnya adiknya sudah jadi muslimah.Kebetulan adiknya pas 
> ngaji.Saat 
> > itu juga Umar malah converse.Opo itu bukan karena Qurannya 
> Muhammad 
> > itu memang hebat?
> > 
> > 3.Bandingen Tuhan Yesusmu yang mukjizatnya seabreg itu pas 
> meninggal 
> > gur dapet bangsanya berapa ekor? muridnya saja Yudas malah 
> > kianat,lainnya pada lari kocar kacir saat Yesus ditangkap.Dan 
> sampai 
> > detik inipun Shimon Peres CS tetep agama yahudi.Jadi saya nilai 
> Tuhan 
> > kok malah gagal ngajak bangsanya.Padahal nabi saya yang bukan 
> Tuhan 
> > wae bisa ngajak seluruh jazirah Arab.
> > Please lihatlah kinerjanya jangan fasilitas mukjizatnya.
> > 
> > Shalom,
> > tawangalun.
> > 
> > 
> > 
> > - In [EMAIL PROTECTED], "feifei_fairy" 
> >  wrote:
> > 
> > APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?
> > DID MUHAMAD PERFORM MIRACLES? 
> > 
> > by Ali Sina  
> > 
> > 
> > Bukanlah rahasia lagi bahwa agama bisa membuat buta dan bahwa orang
> > beragama tidak mampu melihat sedikitpun kesalahan dalam agamanya. 
> > Inilah
> > alasan mengapa Muslimin menganggap dirinya paling jago melihat 
> > kesalahan
> > dalam agama Kristen, Yahudi ataupun Hindu,
> > 
> > TAPI
> > 
> > TIDAK MAMPU me

[zamanku] Sutradara Film Da Vinci Code Dilarang Masuk ke Wilayah Vatikan

2008-06-17 Terurut Topik Ahmadi Agung
Sutradara Film Da Vinci Code Dilarang Masuk ke Wilayah Vatikan


Selasa, 17 Jun 08 13:31 WIB

 Vatikan melarang sutradara film Da Vinci Code, Ron Howard masuk ke
wilayah Vatikan maupun ke gereja-gereja yang ada di seluruh Roma.
Vatikan menyatakan larangan tersebut, menyusul rencana pembuatan film
terbaru Howard berjudul Angels & Demons yang dianggap telah 'melukai'
sentimen keagamaan khususnya penganut agama Katolik.

Seperti juga film Da Vinci Code, film Angels & Demons diangkat novel
karya Dan Brown. Vatikan menyebut kedua film merupakan penghinaan
terhadap Tuhan. Film Angels & Demons mengisahkan tentang konspirasi
kelompok elit bernama "Illuminati" yang ingin menjadikan salah seorang
anggotanya sebagai Paus justru untuk menghancurkan Vatikan dari dalam.
Beberapa adegan dalam film ini harus diambil di Vatikan dan sejumlah
gereja yang berada di Roma, Italia.

Kepala bidang ekonomi Vatikan, Velasio De Paolis mengatakan Brown sudah
memutarbalikan dan mengotori ajaran gereja. "Metransformasikan ajaran
gereja ke dalam cerita film atas nama bisnis, adalah tindakan yang tidak
bisa diterima, " kata De Paolis.

"Biasanya, kami membaca dulu isi cerita filmnya, tapi kali rasanya tidak
perlu dibaca lagi. Nama Dan Brown sudah cukup, " sambung juru bicara
daerah keuskupan Roma, Marco Fibbi.

Tapi produser film novel Dan Brown itu nampaknya tidak terganggu dengan
larangan Vatikan. Mereka dilaporkan akan membuat interior yang mirip
Vatikan dan gereja-gereja Roma di Hollu\ywood, sebagai lokasi
pengambilan adegan film Angels & Demons. (ln/presstv)

<>

[zamanku] Uler ijoh penghancur kasatuan bangsa

2008-06-17 Terurut Topik godamlima
Dengan kebangkitan Neo-Wahabi ini, kita bisa menebak arah perjalanan 
Islam Indonesia ke depan. Wajah Islam Indonesia mulai memunculkan 
ketidak-ramahan. Akankah semua ini dibiarkan?

Sumber: Duta Masyarakat




hehehe,para Islamis,berpaham uler ijoh,

dengen gampil menudingku,pembenci Islam

atao propokator pembencih Islam.

TAMPA SATU KEJUNGJURAN MENGLIAT UNSUR

ULER IJOH DI DALEM ISLAMNYAH.

nah,kerna ituh,daku wangjib memberiken

masupan di kampung Cikeas inih..

AGAR JANGAN KETAWA KETIWI DENGEN PALSUH,

melaenken..sadarlah..kasatuan nusantarah,

emang sedeung di ancurken oleh para uler ijoh

inih..silahken bacak potongan berita inih.sbb.

Kini, sejak Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, 3-8 Juli 2005, 
para veteran itu sudah kembali menguasai Muhammadiyah. Tokoh-tokoh 
moderat tersingkir. MUI pun sepertinya sudah mulai direngkuhnya. Apa 
indikasinya? Fatwa-fatwa keluaran MUI baru-baru ini terlihat 
memiliki 
kesan terwarnai oleh tangan-tangan Neo-Wahabi tersebut. Mereka 
mengagungkan teks secara berlebihan dengan mengabaikan konteks 
Mereka 
mudah membid'ahkan dan mensesatkan segala bentuk perbedaan. Gampang 
menyerbu bukan kelompok sepaham, tanpa toleransi. Gampang mencibir 
kalangan Islam yang bukan pengikut mati generasi salaf al-shalih. 
Kata-kata "bid'ah", "kafir", "musuh Islam", "penghancur Islam dari 
dalam", dan seterusnya, mudah menjadi ungkapan harian.

Dengan kebangkitan Neo-Wahabi ini, kita bisa menebak arah perjalanan 
Islam Indonesia ke depan. Wajah Islam Indonesia mulai memunculkan 
ketidak-ramahan. Akankah semua ini dibiarkan?

Sumber: Duta Masyarakat





[zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami... tapi ngeress

2008-06-17 Terurut Topik zidane_nih

Wah, goblok sekali si Gracebarus ini,

Anda bilang 'sering' itu tanpa data berarti ngawur. 
Harusnya anda kasih data berapa persen TKW Indonesia yang ada jadi 
korban perkosaan dan pelecehan seksual? Katakanlah berapa jumlah 
korban perkosaan dan pelecehan dari TKW yang bekerja di Timur Tengah 
per seratus ribunya? 

Nyatanya, tidak setiap minggu, apalagi setiap hari kita membaca atau 
mendengar kabar TKW kita jadi korban perkosaan atau pelecehan. Itu 
artinya, sebagian besar (bisa sampai 99 persen) TKW menikmati 
pekerjaannya sebagai babu di rumah orang Arab. 

Bahwa akan selalu ada dampak sosial dalam hubungan majikan lelaki-dan 
babunya, itu hal wajar. Dan itu bisa terjadi dimana saja. Di negeri 
muslim atau pun kafir seperti Amerika dan Eropa. 

Sekarang kalau mau bicara data. Baca nih tulisan tentang fenomena 
anak tanpa ayah di Eropa dan Amerika. Anda tahu Amerika dan Eropa 
adalah negeri mayoritas Kresten. Amerika dan Eropa juga terkenal 
negeri Freeseks dan serba permisif. Korbannya dari Negeri Amerika dan 
Eropa adalah anak-anak yang lahir hasil zina! Baca nih! 


Fenomena Single Parents di Barat
sumber: Indonesia.irib.

Kendati masyarakat Barat di abad ke-21 saat ini tengah berada di 
puncak kemajuan industri, namun ia masih saja tak luput dari pelbagai 
jeratan krisis dan persoalan. Kini, Institusi keluarga di masyarakat 
Barat tengah mengalami proses perapuhan. Sejak dua generasi 
belakangan ini, model perkawainan masyarakat Barat tengah mengalami 
perubahan mendasar yang amat dahsyat. Hingga urgensi persoalan 
menjaga bangunan keluarga telah menjadi isu utama gerakan moral di 
Barat. Beberapa faktor seperti kian meningkatnya angka perceraian, 
gaya hidup bersama tanpa ikatan nikah, makin bertambahnya jumlah anak-
anak yang lahir di luar nikah, dan kian bebasnya hubungan seksual, 
telah menambah pelbagai ragam dan model single parents di Barat.
Meskipun keluarga merupakan unit terkecil struktur masyarakat namun 
ia adalah institusi sosial yang paling penting. Beberapa abad sebelum 
bermulanya revolusi industri, keluarga merupakan institusi sosial dan 
ekonomi yang mandiri, dan biasanya terbentuk dari beberapa generasi. 
Dalam kelompok sosial ini, kakek dan nenek senantiasa berusaha 
memperjuangkan nasib keluarga bersama cucu-cucunya. Pada awal abad ke-
19, posisi lelaki memegang peran sebagai pemberi nafkah keluarga. 
Mereka bekerja di luar rumah, sementara perempuan bertangung jawab 
mengurusi persoalan rumah tangga. Namun, perlahan-lahan di sepanjang 
abad ke-19, tradisi keluarga di Barat mulai berubah.
Pada abad ke-20, khususnya pada dekade 60-an dan 70-an, terjadi 
perubahan fundamental dalam struktur keluarga di Barat, khususnya di 
AS. Gerakan pembebasan perempuan, telah mendorong kaum hawa untuk 
bekerja di luar rumah. Jika sebelumnya keluarga merupakan tempat bagi 
para orang tua mendidik anak-anak mereka, maka saat ini tempat-tempat 
penitipan anak telah menggantikan posisi ayah dan ibu. David H. 
Olson, profesor ilmu sosial di universitas Minnesota dan seorang 
pakar di bidang keluarga, dalam hal ini menuturkan, "Menurut saya, 
pertumubuhan angka perceraian tertinggi terjadi pada masa-masa pasca 
Perang Dunia II. Dalam kondisi pasca perang kala itu, banyak 
perempuan yang berminat untuk bekerja. Perlahan-lahan hubungan suami-
istri pun menjadi kian renggang dan rapuh. Di saat itulah, banyak 
perempuan yang mengajukan perceraian hanya karena berharap untuk 
mendapatkan pasangan yang lebih baik".
Di samping itu, munculnya gerakan yang di awali dengan penentangan 
terhadap budaya dan tradisi tersebut, menciptakan model baru hubungan 
seksual. Hasilnya, banyak terdapat pasangan yang hidup bersama tanpa 
adanya ikatan nikah. Meningkatnya angka perceraian juga semakin 
membantu mengembangkan model keluarga baru semacam itu. Seorang pakar 
sosiologi dan pengamat sosial, Morgan William Sean 
menulis, "Bersamaan dengan semakin banyaknya tenaga kerja wanita, 
angka kehamilan di AS menjadi melorot tajam, dan angka perceraian pun 
semakin meningkat tinggi". Menanggapi angka perceraian yang semakin 
meningkat itu, William Sean menyatakan, "Pada dekade 70-an dan 80-an, 
angka perceraian di AS meningkat dua kali lipat, menurut data yang 
ada, selama setahun telah terjadi lebih dari satu juta kasus 
perceraian." Berdasarkan salah satu penelitian, AS merupakan negara 
dengan angka perceraian paling tinggi. Pada tahun 1997, telah terjadi 
1,2 juta kasus perceraian di negeri itu yang meningkat dua kali lipat 
dibanding dengan tahun 1960.
Semenjak dulu, keluarga dibangun oleh lelaki dan perempuan. Melalui 
ikatan pernikahan mereka pun memperoleh anak-anak dan hidup secara 
bersama-sama. Dengan munculnya revolusi industri, kendati model 
keluarga tradisional yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, masih 
bertahan, namun kemudian memunculkan pula beberapa model keluarga 
baru yang hanya bernamakan keluarga. Beberapa model keluarga baru 
seperti single parents, dan keluarga pasangan homoseks semakin 
berkemb

Re: [zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami... tapi ngeress

2008-06-17 Terurut Topik Roslina Podico
Lagian nabi kan punya banyak istri, kalau yg satu lagi haid, bok istri 
yg lain saja yg dihampiri.
Sebelumnya saya sama sekali tidak tahu isi Haditz.
Katanya Islam harus belajar Quran dan hadidz sekalian, apa betul? Jadi 
berapa banyak orang Islam yg telah membaca Hadidz-2 demikian ini ya?


uztad murtad wrote:
>
>On *Sun, 15/6/08, Darmawan /<[EMAIL PROTECTED]>/* wrote:
>"Setiap kali rasul Allah ingin meraba-raba siapa di antara kami 
> ketika sedang haid, dia
> akan menyuruhnya memakai Izar (baju dari pinggang ke bawah) 
> dan mulai
> meraba-raba dia." Cerita itu ditulis di dalam Bukhori Volume 
> 1, Buku ke-6...
>
> tuh kan ?! ... bener apa gue bilang... muhammad itu ngeres banget... 
> udah tau bininya lagi dapet haid di-raba2... celamitan banget deh
> Kalo seorang rasul... istrinya lagi dapet haid nanya baek-baek napah 
> ?!... kan bininya sendiri ...napa musti ngobok-obok...itu bukan 
> tindakan rasul, kita2 aja kagak se jorok itu, ya kan ?!
> Makanya... kalo cewe gue digituin ama muhammad... gue gampar beneran dia
> biar tau dia...  gue juga  mahluk aulloh  yg  punya  harga diri
> mana ada orang membela martabat istrinya berdosa ?!
>
> murtad nich !!!
>
>
> --- On *Sun, 15/6/08, Darmawan /<[EMAIL PROTECTED]>/* wrote:
>
> From: Darmawan <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [ppiindia] Re: [zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami...
> tapi ngeress
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Sunday, 15 June, 2008, 1:55 PM
>
> Jilab tidak tepat dikatakan sebagai budaya Arab, karena perintah
> mengenakan jilbab ada di dalam Alquran dan baru diberlakukan setelah
> Muhammad menjadi pemimpin Islam dan setelah Khadijah meninggal.
> Sebelum Khadijah meninggal wanita punya kedudukan terhormat dalam
> budaya Arab. Khadijah adalah seorang saudagar kaya yang mandiri
> berani menjanda karena punya penghasilan sendiri, mampu mepekerjakan
> laki-laki yang salah satunya kemudian diambilnya menjadi suaminya.
> Selama masih menjadi suami Khadijah, Muhammad sangat hormat kepada
> wanita (wong ia dapat makan dari istrinya kok), tidak pernah main
> perempuan apa lagi berani-beraninya memerintahkan wanita pakai
> jilbab.
> Kedudukan wanita setelah Khadijah meninggal dan Muhammad menjadi
> penguasa Islam, sangat mengenaskan yaitu menjadi pemuas sek laki-
> laki dan perintiah jilbab itu sejalan dengan budaya yang berkembang
> seiring dengan tampilnya Muhammad sebagai pemimpin Islam dan
> jatuhnya martabat wanita hingga menjadi pemuas sek laki-laki.
> Pelecehan seksual terhadap perempuan dicontohkan oleh Muhammad
> sendiri yang pernah mempunyai istri hingga 11 orang.
> Bagaimana Muhammad menggauli istrinya yang 11 orang diceritakan
> dalam Hadis Sahih al-Bukhari Volume 1, Buku ke-5, Nomor 168, ditulis
> bahwa Anas bin Malik berkata, "Nabi biasanya pergi mengunjungi semua
> istrinya secara bergilir, selama siang dan malam, dan mereka
> jumlahnya ada sebelas." Karena wanita mendapatkan datang bulan
> secara berkala, kesebelas istri Muhammad tidak dapat setiap hari
> disetubuhi, tetapi Muhammad tidak membiarkan istrinya yang sedang
> mendapat datang bulan tidak dijamahnya. Bagaimana Muhammad
> memperlakukan istrinya yang sedang datang bulang diceritakan oleh
> Aisyah, "Setiap kali rasul Allah ingin meraba-raba siapa di antara
> kami ketika sedang haid, dia akan menyuruhnya memakai Izar (baju
> dari pinggang ke bawah) dan mulai meraba-raba dia." Cerita itu
> ditulis di dalam Bukhori Volume 1, Buku ke-6, Nomor 299.
> Wanita memakai jilbab secara tidak sadar menyampaikan pesan moral
> menerima nasib sebagai pemuas seks laki-laki.
> Salam
>
> --- In [EMAIL PROTECTED] .com
> , "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > H. Agus Salim, tokoh Syarikat Islam, dalam tulisan yang dimuat di
> majalah
> > Het Licht, tahun 1926 menolak jilbabisasi perempuan Indonesia dan
> menolak
> > pemisahan tempat antara perempuan dan laki-laki dalam persidangan.
> Ia bilang
> > jilbab adalah budaya Arab, bukan budaya Islam.
> > KM
> >
> > ---Original Message- --
> >
> > From: riri cute
> > Date: 14/06/2008 9:06:39
> > To: [EMAIL PROTECTED] .com ;
> [EMAIL PROTECTED] .; rm_danardono@ ...;
> > [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> > Cc: [EMAIL PROTECTED] s.com
> ; kebenaranislam@ yahoogroups.
> com ; l;
> > [EMAIL PROTECTED] ..; [EMAIL PROTECTED] ; musliminsuffered@ ...;
> > [EMAIL PROTECTED] ..; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] .
> > Subject: [ppiindia] Re: [zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami...
> tapi
> > ngeress
> >
> > yang bodoh dan iseng bin ngeres itu ya sampeyan, wong Rasul itu
> mengajarkan

[zamanku] OOT- Vote & Dukung Indonesia...!!

2008-06-17 Terurut Topik angel michael
**Gunakan Jumlah penduduk kita sebagai power untuk men-vote secara internet,

AY BANGKIT INDONESIA, KITA BIS!

Ayo dukung Indonesia !  Paling enggak kan ada sesuatu yang kita bisa
banggakan di Negara kita Brooo

Pemilihan 7 keajaiban milik dunia kembali digelar, berbeda dengan kriteria
sebelumnya dengan keajaiban yang dibuat secara sengaja oleh manusia dalam
bentuk bangunan, kali ini panitia mengajak dunia untuk memilih 7 keajaiban
baru milik dunia yang bukan dari buatan manusia.

Sudah terpilih sebanyak 77 tempat di seluruh dunia dari berbagai kategori,
dan Indonesia mengajukan atau setidaknya sudah terpilih sebanyak 3 tempat
eksotik, antara lain:

1. Komodo National Park
2. Krakatau, Volcanic Island
3. Lake Toba

*Voting dilakukan melalui internet, dengan batas waktu sampai akhir 2008!
*
VOTE for INDONESIA : http://www.new7wond
ers.com/atau: http://www.new7wond
ers.com/nature/
en/liveranking/

Catatan:

Indonesia mungkin akan kalah dari negara lain, bahkan negara kecil yang
mengajukan tempat yang tidak terlalu menarik, hanya karena negara tersebut
lebih melek internet ( Singapore contohnya, yang mengajukan Bukit Timah
Nature Reserve). Dan yg lebih menyedihkan lagi, pulau Sipadan juga termasuk
dlm nominee yg diajukan oleh Malaysia . (sedihT_T).

Brazil misalnya, pemerintahnya menyediakan fasilitas gratis untuk
masyarakatnya yang tidak punya akses internet agar bisa ikut memilih untuk
negaranya.

Karena itu, ayo bantu sebarkan informasi dan ajakan ini!


[zamanku] Mewaspadai Upaya Menggugat Pancasila

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
Harian SUARA KARYA
Mewaspadai Upaya Menggugat Pancasila
Oleh HD Haryo Sasongko

Selasa, 17 Juni 2008
Belakangan ini Pancasila yang menjadi dasar negara kita, sebagai falsafah
bangsa kita, dan merupakan perekat persatuan nasional kita, telah terluka.
Tindak kekerasan, baik fisik maupun mental, atas nama agama, demokrasi,
pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga pembagian jatah bantuan langsung
tunai (BLT), telah membuat Pancasila seolah-olah kehilangan eksistensinya.

Masih adakah Pancasila? Bisakah Pancasila dijadikan dasar negara, sebagai
acuan (dasar hukum) untuk memvonis seseorang yang telah melanggar hukum atau
melakukan kejahatan yang melawan hukum dengan sebutan "antipancasila" atau
"bertentangan dengan Pancasila"?

Berkait dengan Pancasila ini, ada hal menarik yang patut dikutip di sini,
yakni pernyataan Ridwan Saidi, seorang "tokoh Betawi" yang menegaskan bahwa
Pancasila itu bukan dasar negara kita. Dalam UUD 1945, menurut pendiri
Partai Masyumi Baru itu, Pancasila tak pernah disebutkan secara verbal. Tak
ada kata "Pancasila" di sana.

Sila-sila yang disebut dalam Piagam Jakarta itulah yang kemudian dikenal
sebagai Pancasila. Karena itu, menurut Ridwan Saidi, Piagam Jakarta itulah
konstitusi kita. Masih menurut Ridwan Saidi, Pancasila hanya opini orang
saja yang dikaitkan dengan Pembukaan UUD 1945. Sebelumnya memang pernah
disebut-sebut dalam pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagaimana tercatat
dalam notulen. Tetapi notulen tidak bisa dijadikan konstitusi.

Sementara itu Mahendradata, pakar hukum yang belakangan sering tampil
berkait dengan insiden Monas 1 Juni lalu, menegaskan bahwa Pancasila
hanyalah produk penafsiran yang muncul dalam Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P-4), padahal aplikasi konstitusionalnya adalah Piagam
Jakarta. (Haridadi Sudjono: "Globalisasi" hal 220-221).

Uraian kedua tokoh tersebut menjadi menarik, karena ketika kita sibuk
mengungkap terjadinya tindak kekerasan yang dinilai bertentangan dengan
Pancasila sebagai dasar negara, di pihak lain justru menegaskan bahwa
Pancasila bukanlah konstitusi kita.

Selama ini kita saksikan, ikuti, rasakan dan kita renungkan terjadinya
berbagai tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama, dengan berbagai
kemasannya. Ada kesan kuat sepertinya semua itu didasari oleh aspirasi untuk
menggantikan Pancasila dengan Piagam Jakarta sebagai tujuan utamanya.

Sedangkan untuk mencapainya, seribu satu macam jalan bisa dipakai,
disesuaikan dengan berbagai momentum yang muncul ke permukaan. Dan, ini
merupakan bagian dari matarantai grand-design gerakan transnasional di mana
Indonesia merupakan salah satu negara di antara beberapa negara di Asia
Tenggara yang dijadikan sasaran guna penegakan Khilafah Islamiyah.

Hal itu sudah terlihat dengan penerbitan peraturan daerah (perda) di
beberapa wilayah yang bermuatan syariat Islam. Dan, ini sudah merupakan
realisasi setahap demi setahap dari Piagam Jakarta. Sebagaimana kita
ketahui, berbeda dengan Pembukaan UUD 1945, dalam Piagam Jakarta masih
tercantum kata-kata "...dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya..." di mana tujuh kata ini kemudian dihapus dalam
Pembukaan UUD 1945.

Apabila Piagam Jakarta diberlakukan sebagai konstitusi (sebagaimana
dikehendaki oleh Ridwan Saidi dan Mahendradata tersebut), maka syariat Islam
tak perlu lagi di-"perda"-kan karena sudah menjadi konstitusi nasional.

Tetapi itu merupakan konsepsi yang tidak sesuai dengan kondisi konkret
masyarakat Indonesia yang serba pluralistik. Justru karena itu pulalah sejak
awal kelahirannya Piagam Jakarta tidak pernah menjadi konstitusi nasional.
Tujuh kata tersebut tidak ada dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

Konflik horizontal antara FPI (Front Pembela Islam) dengan AKKBB (Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), misalnya, merupakan
gambaran adanya benturan antara yang bercita-cita menegakkan syariat Islam
dengan yang ingin tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara di
negeri ini. Antara yang ingin menegakkan Khilafah Islamiyah yang bersifat
transnasional dengan yang menginginkan tegaknya pluralisme demokrasi yang
bersifat nasional.

Akar permasalahan ini tidak akan pernah terselesaikan kalau kalangan
fundamentalis yang sering mengimplementasikan cita-citanya dengan cara
radikal tidak mau mengakui dan menerima kenyataan akan kemajemukan bangsa
Indonesia dalam segala hal: suku, agama, ras, etnis, keyakinan, dan lain
sebagainya.

Dengan kondisi seperti ini, maka konstitusi yang kita perlukan adalah yang
dapat mengakomodasi semua pihak. Tidak ada satu pun yang dominan karena
hukum agamanya atau tradisi sukunya dijadikan konstitusi nasional yang
menundukkan hukum agama dan tradisi suku lainnya. Dan, itulah Pancasila
serta UUD 1945.

Dalam orasinya memperingati "Seabad Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir
Pancasila," di Jakarta, belum lama ini, mantan Presiden KH Abrurrahman Wahid
menegaskan, "Pancasila disusun untuk mengedepankan semangat kebangsaan dan
kepentingan bang

[zamanku] Polisi AKUI SALAH...

2008-06-17 Terurut Topik Ahmadi Agung

Polisi Akui Salah Gunakan Pasal untuk Jerat Habib Rizieq


Selasa, 17 Jun 08 11:29 WIB

 Pihak kepolisian mengakui kesalahannya dalam menggunakan pasal sangkaan
terhadap Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Dalam
sidang praperadilan yang dipimpin majelis tunggal, Hari Sasangka ini,
pihak termohon mengakui pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan tidak
sesuai disangkakan kepada Habib Rizieq dalam insiden Monas 1 Juni lalu.

"Banyak hal yang disampaikan tidak sesuai fakta. Namun, ada yang
menggembirakan, bahwa termohon telah salah dalam menggunakan pasal 351
kepada Habib. Mereka akui salah dalam menggunakan pasal, itu yang mereka
sampaikan dalam jawaban (termohon), "ujar Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aly
Yusuf Amir usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, Selasa (17/6).

Menurutnya, hingga penahanan dilakukan, belum ada saksi yang mengatakan
bahwa Habib Rizieq terlibat dalam insiden Monas 1 Juni lalu. Karenanya,
penggunaan pasal 170 kepada Habib Rizieq juga tidak sesuai. Sebab, pada
saat insiden berlangsung, Ketua FPI ini tidak berada di lokasi.

"Nah tinggal pasal 170, kita melihat pasal ini mengada-ada. Bahwa dalam
penahanan itu harus disertai bukti-bukti yang cukup, yaitu keterangan
saksi, " ungkapnya.

Senada dengan itu, Anggota Tim Pembela Muslim yang masuk dalam tim
Advokasi FPI Ahmad Michdan menegaskan, bahwa tidak ada fakta yang
menunjukkan bahwa Habib Rizieq memerintahkan terjadinya Insiden Monas.

"Tidak ada, tidak ada, saya berani katakan, karena ada saksi yang harus
di konfirmasi dan diperiksa, hemat saya Munarman dan Habib Rizieq juga
harus dihadirkan baik Habib Rizieq sebagai pemohon Praperadilan, maupun
Munarman katakanlah dia yang bertanggungjawab untuk membuka tabir
Insiden Monas, tanpa harus mengorbankan laskar dan pimpinan FPI Habib
Rizieq, " tandas Michdan.

Secara bergantian, termohon yang membacakan dalam sidang praperadilan
tersebut antara lain, AKBP Syamsurizal, AKBP Tarsim, AKBP Elly Lalyah,
AKBP Aminsyah, Bripka Hasudungan, dan Kompol Endang Y.

Sebelumnya, Habib Rizieq dijerat dengan dua pasal yang memberatkan
yaitu, pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dan pasal 170 tentang
pengeroyokan bersama.

Sidang yang dimulai pukul 09.00 WIB dan akan diteruskan dalam sidang
lanjutan pembacaan replik pada Rabu besok. Usai sidang ratusan orang
simpatisan Front Pembela Islam (FPI) mulai meninggalkan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan (Jaksel). Pengamanan di PN Jaksel
berangsur-angsur berkurang. Jika sebelumnya ada sekira 500 personel dari
Samapta dan Brimob yang berjaga, kini tinggal sekira 300 personel dari
Samapta Polres Jaksel. (novel)

<>

[zamanku] Kapolri: AKKBB Sendiri yang Cari Masala

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
 *Kapolri: AKKBB Sendiri yang Cari Masalah*
Kamis, 12 Jun 08 19:31 WIB

[image: []] Insiden bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadisalah
satupembahasan antara Komisi III DPR kepada Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto
yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/6).

Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, jika saja pada 1 Juni lalu, Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) mengikuti rute
yang sudah disepakati, maka insiden tersebut tidak akan terjadi. Rute yang
seharusnya dilalui AKKBB, jelas dia, Gambir-Kedubes AS-Air
Mancur-BI-Thamrin-HI. Di lokasi tersebut sudah ditempatkan sekitar 400
personel.

"Rute-rute tersebut sudah diamankan, tapi AKKBB tidak menepati janji. Kalau
menepati rute mereka, pasti tidak akan terjadi (bentrokan). Kalau polisi
dibilang tidak siap, tidak tepat. Mereka (AKKBB) sendiri yang cari masalah,
" ujar Kapolri menjawab pertanyaan anggota Dewan.

Ketika itu, pihak kepolisian sendiri menurunkan sekitar 10.000 hingga 14.000
orang. Sementara jumlah massa yang melakukan aksi pada saat itu 6.000 orang
ada berbagai macam kegiatan yakni ada unjuk rasa menentang kenaikan harga
BBM dan peringatan hari lahir Pancasila.

Kapolri juga mengatakan agar masyarakat turut aktif mencegah terjadinya
tindak kekerasan. "Kita harus menyikapi situasi dengan jernih dan arif.
Jangan sampai terjadi tindakan kekerasan dan jatuh korban, " pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Adang Firman juga menegaskan,
sebelum terjadinya Insiden Monas, pihaknya sudah mengingatkan berkali-kali
untuk tidak melakukan kegiatan pada hari itu, karena sudah cukup banyak yang
melakukan kegiatan.

"Kata siapa tidak diingatkan, sudah berkali-kali kita ingat untuk tidak
melakukan kegiatan di hari Minggu, jadi tolong jangan di bolak-balik, "
tegasnya.

Kapolda mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan untuk mengklarifikasi
hal perizinan itu, salah satunya dengan memanggil penanggung jawabnya.

Setelah SKB tiga menteri diterbitkan, pihak pendukung Ahmadiyah berencana
melakukan aksi besar-besaran menolak kebijakan tersebut.

Ia mempersilakan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk berdemontrasi
menolak SKB, namun dia mengingatkan jangan anarkistis.

"Kalau mau demo ya silakan saja sejauh tidak anarkis. Tapi kalau Anarkis
kita akan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, " ujarnya

Adang menilai memang setiap sebuah keputusan keluar, selalu saja ada pihak
yang puas dan tidak puas. "Tapi kami di kepolisian akan melakukan antisipasi
secara kontinyu, " pungkasnya. (novel)

sumber :
http://www.eramuslim.com/berita/nas/8612171358-kapolri-akkbb-sendiri-cari-masalah.htm


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/



[zamanku] Misi 'Berani Mati' Menuju Matahari

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
Selasa, 17 Juni 2008

Misi 'Berani Mati' Menuju Matahari



Matahari yang berada 150 juta kilometer dari Bumi, panasnya sangat
menyengat. Bagaimana rasanya panas Matahari itu jika didekati hingga jarak
tujuh juta kilometer saja?

Itulah yang kini sedang dirancang Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat
(NASA). Lebih dari 400 tahun, astronom mempelajari perilaku Matahari dari
jarak jauh. Sekarang, saat bagi NASA mengamati Matahari langsung ke
sumbernya. Buat apa mengamati Matahari dari Bumi kalau memang bisa mendekat,
begitulah mungkin yang dipikirkan NASA.

''Kami akan mengunjungi bintang yang bernapas itu untuk kali pertama,
langsung ke pusatnya,'' kata ilmuwan NASA, Lika Guhathakurta, pekan lalu.
Bagi astronom, Matahari merupakan wilayah yang relatif belum terjamah
dibanding anggota tata surya yang lain. Bulan, satelit Bumi, sudah sejak
1969 didarati manusia. Dan, tak terhitung banyaknya didarati misi tak
berawak.

Terakhir, wahana antariksa tak berawak milik NASA, Phoenix, mendarat di
kutub utara Mars, 25 Mei 2008. Wahana itu akan memulai tiga bulan masa
penelitian terhadap planet terdekat dengan Bumi itu.

Seolah ingin mengulang kesuksesan Phoenix, wahana antariksa tak berawak yang
diberi nama Solar Probe+ (baca Solar Probe Plus) akan diluncurkan. Misinya
tak tanggung-tanggung, menyentuh atmosfer Matahari. Sebuah misi 'berani
mati', sekali datang, tak akan kembali.

Bagaimana bisa pesawat mendarat di Matahari? Apakah materialnya tidak
menyusut diisap panasnya sang bintang? Tampaknya, semua pertanyaan itu sudah
disiapkan jawabannya oleh NASA.

Karena diskenariokan *nyemplung* ke dalam atmosfer Matahari --di mana
jilatan angin Matahari (*solar wind*) dan badai magnet bakal mengancam--
pesawat Solar Probe+ yang merupakan pengembangan dari wahana sebelumnya,
Solar Probe, akan didesain tahan panas.

NASA akan menyiapkan material pesawat yang bisa bertahan terhadap panas
hingga jarak tertentu dari Matahari. Memang, persiapannya tidak *ujug-ujug*.

Adalah John Hopkins' Applied Physics Lab (APL) yang menyiapkan rancangan
pesawat tersebut. APL punya riset pendahuluan atas kebutuhan pesawat model
yang didesain tahan panas Matahari.

Pada Januari 2008, pesawat APL bernama MESSENGER telah menyelesaikan misinya
mengitari Merkurius, planet terdekat dengan Matahari. Berkaca dari
MESSENGER, Solar Probe+ pun akan dibentengi dengan teknologi tahan panas
serupa. Untuk diketahui, siang hari di sana panasnya 467 derajat Celcius.

Solar Probe+ akan dijaga supaya jarak maksimal terdekatnya tujuh juta km
dari Matahari atau sembilan kali radius Matahari. Matahari akan terlihat 23
kali lebih lebar dibanding dipandang dari Bumi.

Di ketinggian itu, material pesawat harus tahan panas lebih dari 1.400
derajat Celcius. Tak hanya itu, pesawat juga mesti kebal terpaan radiasi
pada tingkatan yang belum pernah dibuat sebelumnya. ''Kami punya banyak
pekerjaan yang harus dipikirkan. Kendati demikian, ini sangat
menyenangkan,'' kata Guhathakurta.

Diharapkan, pesawat sudah dapat diluncurkan pada 2015. Misi pesawat
ditargetkan berakhir tujuh tahun kemudian, dengan sasaran memecahkan dua
misteri besar astrofisika serta menemukan hal-hal baru sepanjang perjalanan.

Dua misteri itu, pertama, mengetahui suhu korona Matahari. Korona merupakan
lapisan terluar atmosfer Matahari. Paling dalam disebut fotosfer, berikutnya
kromosfer.

Bila termometer ditaruh di permukaan Matahari, jarum penunjuk akan mengarah
ke 6.000 derajat Celcius. Anehnya, makin keluar, suhu lapisan atmosfer
bertambah panas.

Sejauh ini, suhu korona diperkirakan mencapai satu juta derajat Celcius,
lebih panas ratusan kali daripada suhu di lapisan dalam atmosfer Matahari.
Tingginya temperatur ini menyisakan misteri selama 60 tahun terakhir.
Misteri kedua, angin Matahari (*solar wind*). Ledakan akibat reaksi berantai
di pusat Matahari, mengakibatkan terlontarnya partikel bermuatan dengan
kecepatan jutaan meter per detik (mph).

Partikel ini terlontar hingga dirasakan planet-planet, asteroid, dan komet.
Perhatikan, ekor komet terbentuk karena adanya angin Matahari itu. Yang
menarik perhatian, bagaimana angin itu terbentuk hingga dapat mementalkan
partikel menuju ke seluruh sistem tata surya?

''Untuk menyingkap misteri ini, Solar Probe+ benar-benar akan memasuki
korona. Tempat di mana aksi itu terjadi,'' kata Guhathakurta. Guna membuka
tabir itu, sejumlah peralatan turut dibawa serta. Semisal, magnetometer,
sensor gelombang plasma, pendeteksi debu angkasa, penganalisis elektron dan
ion, serta *hemispheric imager* (HI). ''Perlengkapan itu akan membantu
mengurai fisik pemanasan korona dan kecepatan *solar wind*.''

Sementara itu, HI merupakan teleskop yang dipakai untuk membuat gambaran
tiga dimensi korona. Tekniknya dikenal dengan *coronal tomography*.

Diluncurkan pada Mei 2015, Solar Probe+ akan memulai misi utamanya ketika
akhir *solar cycle* 24 dan selesai ketika maksimum *solar cycle* 25 pada
2022. *Solar cycle* adalah aktivitas maksimum-minimum energi Matahari dengan
rata-rat

[zamanku] Kasus NII Dilimpahkan ke Kejaksaan

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
Selasa, 17 Juni 2008
Nusa Kasus NII Dilimpahkan ke Kejaksaan

Ancaman hukuman bisa di atas 10 tahun penjara.

*Bandung* -- Kepolisian Daerah Jawa Barat melimpahkan kasus dugaan makar
kelompok Negara Islam Indonesia (NII) ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Juru
bicara Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Dadang Alex, mengatakan yang dilimpahkan
17 tersangka, 14 berkas, dan sejumlah barang bukti.

Para tersangka dijerat Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pasal yang
digunakan adalah makar serta penodaan agama dan dasar negara. Juga
menyebarkan rasa permusuhan dan penipuan atau penggelapan. Para tersangka
ditangkap polisi sejak 20 April lalu di tiga lokasi di Bandung, yaitu di
Cijerah, Cihanjuang, dan Riung Bandung.

Setelah menerima pelimpahan, jaksa akan menyusun rencana dakwaan. "Para
tersangka akan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru selama 20 hari,
tapi bisa diperpanjang sesuai dengan keperluan penyidikan," kata Dadang.

Tersangka yang ditahan di antaranya berinisial Sug, 63 tahun. Dia menjabat
Wakil Gubernur/Kepala Bagian Penerangan Wilayah 7 Jawa Barat Selatan. Juga
Haz, 42 tahun, Kepala Bidang Hukum atau Syariah Wilayah 7 Jawa Barat
Selatan. Adapun tersangka lainnya ada yang menjabat kepala daerah,
sekretaris daerah, kepala bagian logistik, bupati, dan lain-lain.

Menurut Dadang, modus para tersangka membaiat atau menghijrahkan seluruh
warga Indonesia menjadi warga NII. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan individual dan dakwah. "Selama melakukan hijrah, WNI ditutup
matanya dan diantar orang tak dikenal ke suatu tempat untuk dibaiat,"
katanya.

Sebelum dibaiat, jemaah NII diindoktrinasi tentang organisasi ini dan
peraturan-perundangannya. Selanjutnya, warga yang telah hijrah diwajibkan
membayar infak dan sedekah. "Itu untuk kepentingan biaya perjuangan,"
katanya.

Barang bukti yang ditemukan antara lain empat bundel berisi dokumen yang
berisi Undang-Undang Dasar NII, teks proklamasi, teks baiat, dan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana dan Perdata NII, 13 sepeda motor, mobil, serta
uang tunai sekitar Rp 4 juta.

Para tersangka, menurut Dadang, diancam hukuman lebih dari 10 tahun penjara.
Setelah ini, para jaksa akan langsung menyusun rencana dakwaan agar berkas
bisa segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bandung.

Sepranadja, pengacara para tersangka, menilai tuduhan makar terhadap
kliennya tidak tepat. Menurut dia, yang bisa dijerat dengan tuduhan itu
adalah orang yang membentuk negara di dalam negara. "Sedangkan ke-17 orang
tersebut adalah orang-orang yang digerakkan," katanya. Mereka lebih tepat
disebut korban karena kebanyakan diiming-imingi atau bahkan diancam akan
dipukuli.

Dia melanjutkan, para tersangka memang sempat mengikuti upacara hijrah dan
baiat. Namun, mereka tidak paham sedang diikutsertakan dalam pendirian NII.

Apalagi para tersangka kebanyakan orang-orang yang berpendidikan sangat
rendah. "Sebagian tahunya mereka sedang ikut dalam partai politik dan
dijanjikan menjadi anggota Dewan," katanya.

Dia berjanji akan menghadirkan saksi ahli hukum tata negara dan hukum pidana
dalam persidangan nanti. Ahli hukum ini didatangkan untuk memberikan bukti
bahwa tuduhan makar kepada 17 tersangka tidak tepat. "Kecuali kalau polisi
bisa menangkap aktor utama yang sebenarnya," ujar Sepranadja. *Erick P Hardi
*

sumber : koran tempo


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/



[zamanku] Mengatasi Kemiskinan ala Negeri Jiran

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
*Catatan Reporter: guru belajar dari murid*

[ Selasa, 17 Juni 2008 ]
Mengatasi Kemiskinan ala Negeri Jiran
*Oleh Muhammad Iqbal *

Kemiskinan saat ini menjadi isu yang sangat ramai diberbincangkan. Bahkan,
banyak kalangan yang mengkritik pemerintah saat ini tidak memiliki program
untuk memberantas kemiskinan. Presiden SBY pun mengklaim bahwa dirinya telah
banyak membuat program untuk memberantas kemiskinan seperti bantuan
pendidikan melalui program bantuan operasional sekolah (BOS), pengobatan
gratis, bantuan beras miskin, bantuan BLT, dan dan program nasional
pemberdayaan masyarakat untuk memajukan partumbuhan ekonomi yang saat ini
berjalan dengan lambat.

Angka kemiskinan yang simpang siur pun selalu menjadi perdebatan dan menjadi
komoditas lawan politik SBY untuk mencari kelemahan pemerintah. Mantan
pejabat Orde Baru Wiranto tak habis-habisnya membangun opini di media
melalui iklan di TV. Meski, dia menyadari salah satu penyebab terjadinya
kemiskinan adalah rezim Orde Baru yang berkuasa puluhan tahun mengabaikan
aspek pendidikan dan pemerataan pembangunan.

Menurut data pemerintah, angka kemiskinan saat ini mencapai 16,58 persen
atau sekitar 37,2 juta orang. Bahkan, tim Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E-LIPI) memperkirakan warga miskin tahun ini
akan bertambah menjadi 41,7 juta orang (21,92 persen). Lonjakan itu
disebabkan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM 28,7 persen bulan lalu.

*Bagaimana Malaysia Mengatasi?*

Pada 1970 setelah merdeka, angka kemiskinan Malaysia mencapai 49 persen.
Pada 2004 Malaysia berhasil mengurangi angka kemiskinan 5,7 persen dan
menurun hingga 3,5 persen pada 2007.

Kebijakan pemerintah Malaysia memberantas kemiskinan mulai dilakukan secara
serius, khususnya pada kaum Melayu Bumiputra, setelah terjadi kerusuhan
etnis yang melibatkan kaum Melayu, Tiongkok, dan India pada 13 Mei 1969.
Kesenjangan ekonomi terjadi karena dominasi orang Tiongkok yang menguasai
berbagai sektor perekonomian. Akhirnya, dibuatkanlah sebuah program dasar
ekonomi baru (DEB) yang sampai saat ini cukup efektif membantu mengurangi
angka kemiskinan.

DEB merupakan sebuah konsep pemerintah untuk memberantas kemiskinan yang
bertujuan membuka peluang pekerjaan seluas-luasnya dan menaikkan taraf hidup
rakyat hingga mereka memiliki kualitas hidup yang baik. DEB merupakan
program jangka panjang yang direncanakan selama 20 tahun.

DEB membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka
lapangan usaha dan peluang pekerjaan dengan cara mendatangkan investor dan
memberikan pendampingan dan bantuan modal.

Pemerintah juga memberikan jaminan kemudahan dan keamanan kepada investor
sehingga lapangan kerja terbuka luas. Malaysia juga berhasil mendatangkan
sekitar 2 juta pekerja asing, yang 1,2 juta di antaranya adalah tenaga kerja
Indonesia (TKI). Pemerintah Malaysia mendapat pekerja murah dan pajak
keimigrasian yang besar setiap tahun untuk devisa negara dari pajak
keimigrasian para pekerja asing.

Untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah Malaysia tidak hanya fokus pada
pembangunan ekonomi. Pemerintah Malaysia meningkatkan taraf hidup rakyatnya
dengan cara memfokuskan pembangunan pada sektor pendidikan. Para dosen dan
mahasiswa dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan gelar S-1, S-2, dan S-3.
Pemerintah juga memberikan pendidikan murah kepada rakyat. Dengan demikian,
wajar hampir 70-80 persen dosen kampus-kampus di Malaysia saat ini memegang
gelar doktor (S-3). Malaysia berhasil mendatangkan 50 ribu mahasiswa asing
dan menargetkan pada 2010 jumlah mahasiswa asing mencapai 100 ribu orang.

Infrastruktur yang memprioritaskan kualitas hidup masyarakat diutamakan,
jalan mulus, jembatan, klinik kesehatan, fasilitas sekolah lengkap, serta
beasiswa bagi pelajar berprestasi. Mahasiswa kurang mampu boleh mengajukan
pinjaman yang akan dibayar setelah mereka bekerja sehingga tidak alasan bagi
rakyat miskin untuk tidak melanjutkan pendidikan.

Pada 2006 Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi melancarkan
Rancangan Malaysia Kesembilan (RMK9) yang telah menargetkan bahwa Malaysia
akan menjadi negara maju pada 2020 dan angka kemiskinan akan ditekan
mencapai 2,8 persen pada 2010. RMK9, salah satunya, bertujuan menyamaratakan
pertumbuhan ekonomi antara pusat dan daerah. Strategi pemberantasan
kemiskinan yang dilakukan adalah membagi daerah-daerah di Malaysia dalam
beberapa koridor.

Koridor utara meliputi Perlis, Kedah, Perak Utara, dan Pulau Pinang. Koridor
timur meliputi Pahang, Trengganu, dan Kelantan. Koridor selatan meliputi
Johor Bahru, Sabah, dan Serawak.

Dalam pemetaan wilayah yang banyak dihuni penduduk miskin, pemerintah
Malaysia memfokuskan pembangunan ekonomi pada beberapa sektor sesuai potensi
daerah, seperti daerah wisata, penghasil ikan, pertanian, pusat pendidikan
dan pelatihan, industri, dan makanan halal. Metode seperti itu cukup efektif
meningkatkan taraf hidup rakyat dan setiap daerah memiki "*image*" wilayah
dan fokus pada potensi daerah yang ada.

Pemerintah t

[zamanku] Fwd: [nasional-list] Four killed in Pakistan bomb blast

2008-06-17 Terurut Topik M.J Thamrin
-- Forwarded message --
From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jun 17, 2008 1:56 AM
Subject: [nasional-list] Four killed in Pakistan bomb blast
To: Undisclosed-Recipient


http://www.iht.com/articles/reuters/2008/06/16/asia/OUKWD-UK-PAKISTAN-VIOLENCE.php



 *Four killed in Pakistan bomb blast*

*Reuters *
*Monday, June 16, 2008 *

**

*PESHAWAR, Pakistan: A bomb exploded in a Shi'ite Muslim mosque in
Pakistan's northwestern city of Dera Ismail Khan on Monday, killing four
people and wounding two, police said.*

*The bomb went off at dusk when Shi'ites were gathered in the mosque for
prayers.*

*"It appears to be a time-device," police official Abdul Ghaffar told
Reuters.*

*He said the bomb was planted in a toilet adjacent to the mosque.*

*No one claimed responsibility for the attack. Ghaffar said he suspected
militants fighting security forces in the neighbouring tribal region of
South Waziristan were behind the attack.*

*Pakistan has seen a wave of militant violence since July last year and
hundreds of people have been killed in the attacks.*

*But, the violence has dipped recently after the new government opened talks
with al Qaeda-linked militants based near the Afghan border.*

*Members of Pakistan's Sunni Muslim majority and minority Shi'ites largely
co-exist peacefully. However, militant groups from both sides have killed
thousands of people in tit-for-tat attacks over nearly three decades.*

*(Reporting by Alamgir Bitani; Writing by Kamran Haider; Editing by Zeeshan
Haider/Keith Weir)*




[zamanku] Contoh2 Kelakuan RASIS Muslim

2008-06-17 Terurut Topik tawangalun
Lebih parah lagi Kristen ada gereja khusu kulit hitam,ada khusu kulit 
putih.Gandhi ketika di Yohanesburg jane tertarik mau mlebu Kristen 
lalu mau masuk gereja.Distop sama wong bule,he gerejamu disana yang 
untuk Black itu.Akhirnya gandhi tetep Hindhu.
Bahkan ada gerbong yang khusu hitam,putih dsb.Islam kok gak sampai 
begitu kan Allah bilang:
Paramaeter Allah untuk menilai uwong itu hanya satu TAQWA.Jadi 
pangkat jendral opo kopral gak dilihat,cukong miskin gak 
dilihat,cantik gak gak dilihat,but TAQWA.
Ada wong Amrik mobilnya perlu cari air utk radiatornya ,dia kerumah 
kok kebetulan lihat orang do maghrib makmuman.Dia heran kok pas sujud 
kepalanya kulit putih tersenggol kaki negro yang disof depannya.Wah 
ini hebat ini jadi dia converse gara2 gitu.

Shalom,
tawangalun.

- In [EMAIL PROTECTED], "feifei_fairy" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Contoh2 Kelakuan RASIS Muslim



http://jihadwatch.org/ 

"Hamas Al-Aqsa TV: Rice 'ULAR HITAM,'":
Tgl 18 Sept 2007, TV Hamas, Al-Aqsa, mencap Menteri Luar Negeri AS,
Condoleezza Rice sbg "ular hitam."

Kata2 itu dlm lingkaran kuning diatas.

Laporan AMNESTI INTERNASIONAL : wanita2 Arab berkomplot dlm 
pemerkosaan
masal
The Guardian - Jul 20, 2004
http://www.guardian.co.uk/sudan/story/0,14658,1264901,00.html


Penyanyi2 wanita Arab berkomplot dlm pemerkosaan, demikian laporan
Amnesty Internasional. Saat wanita Afrika di Darfur sedang DIPERKOSA
ramai2 oleh militia Janjawid, wanita2 Arab berdiri didekat mereka dan
bernyanyi dgn girang. Lagu2 Hakama, atau "wanita Janjawid", spt 
dijuluki
para pengungsi, mendorong kekejaman yg dilakukan para milisia. Para
wanita membangkitkan dan memanas2i kebencian rasial terhdp penduduk
sipil berkulit hitam yg desa2nya diserang dan MERAYAKAN penghinaan
musuh2 mereka, demikian AI.

"[Mereka -para Hakama] nampak sbg para komunikator selama serangan2 
tsb.
Mereka tidak aktif dlm menyerang penduduk desa, namun ikut serta dlm
aksi penjarahan."

Amnesty International mengumpulkan sejumlah kesaksian yg membuktikan
kehadian para Hakama saat wanita2 Afrika diperkosa secara keji oleh
Janjawid. Laporan itu mengatakan: "Hakama nampak secara langsung
mengganggu wanita2 [yg sedang] diserang, dan menyerang mereka secara
lisan."

Pada sebuah serangan terhdp desa Disa bln Juni 2003, wanita2 Arab
menemani para penyerang dan menyanyikan lagu2 pujian memuji pemerintah
dan memaki2 penduduk desa berkulit hitam. Menurut seorang kepala suku
Afrika, ini lagu para penyanyi :

"Darah orang hitam mengalir spt air,
kami mengambil barang mereka dan kami mengusir mereka dari daerah kami
dan ternak kami akan berada di tanah mereka.
Kekuatan[Presiden Sudan Omer Hassan] al-Bashir adalah milik Arab dan
kami akan membunuh kamu, wahai orang hitam, kami membunuh tuhan 
kalian."

Sang kepala suku mengatakan, para wanita Arab melontarkan hinaan 
rasial
terhdp wanita2 desa:

"Kalian gorilla, kalian hitam, dan busana kalian jelek sekali."

Kaum milisia "sangat bahagia saat mereka memperkosa. Mereka bernyanyi
saat memperkosa dan mengatakan bahwa kami cuma budak dan mereka bisa
melakukan apapun yg mereka mau", kata salah seorang korban dari 100
wanita dlm kesaksian Amnesti yg kini mengungsi kenegara tetangga Chad.

Pollyanna Truscott, koordinator krisis darfur utk Amnesty 
International
mengatakan, pemerkosaan itu adalah bagian dari sistim dehumanisasi
wanita. "Hal itu dilakukan utk menanamkan rasa takut, utk memaksa 
mereka
utk meninggalkan komunitas mereka. Itu juga menghina para lelaki dlm
komunitas mereka."


Wanita2 Darfur, setelah menikmati 'kedamaian' Islam  _
Saya bersumpah akan kembali ke Islam jika ada Muslim di situs ini yg
merelakan puteri mereka yg berumur 9 thn utk berbagi ranjang dgn saya
(SESUAI DGN CONTOH MUHAMMAD, si insan al kamil itu tuh ...
  !)
[Wink]

--- End forwarded message ---




[zamanku] Re: Pemuda2 Irak Kehilangan Iman

2008-06-17 Terurut Topik tawangalun

Eh mau bilang kirbat karena sudah jarang sih ingatnya toples.
Thanks Mus anda pintar.

Shalom,
Tawangalun.
- In [EMAIL PROTECTED], "Hafsah Salim"  
wrote:
>
> > "tawangalun"  wrote:
> > Gambaran:Dulu ada korban luka perang yang kehausan dikasih
> > air dalam toples.
> 
> 
> Siapa namanya atau perusahaan apa dizaman nabi Muhammad yang sudah
> bisa bikin toples ???
> 
> Sorry kalo ngedongeng bukan disini tempatnya.  Karena hingga detik 
ini
> disemua negara Islam belum punya pabrik toples.  Semua toples
> didatangkan dari negeri kafir China.
> 
> Dunia Islam itu tidak punya produktivitas sama sekali, mereka cuma
> bisa mengkafirkan semua yang tidak menolak apa yang dipercayainya. 
> Coba deh periksa yang nempel dibadanmu dari ujung rambut hingga 
ujung
> kaki dan sebutkan mana yang buatan atau hasil karya umat Islam 
ataupun
> dari teknologi yang ada dalam AlQuran.  Cuma terror biadab saja yang
> dari dulu selalu dibanggakannya sebagai jihad dijalan Allahnya.  
Namun
> segala bentuk terror2 itu dizaman sekarang dinista dan ditolak
> peradaban manusia yang beradab.
> 
> Hal2 beginilah yang seharusnya disadari dan dipahami semua umat 
Islam
> diseluruh dunia.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>

--- End forwarded message ---




[zamanku] Politik Imparsialisme

2008-06-17 Terurut Topik victor silaen


Telah dimuat pada Harian Seputar Indonesia, 16 Juni 2008
 
 
Negara Kalah dan Politik Imparsialisme 
Oleh Victor Silaen
 
 Teori politik mengatakan: negara yang kian mengalami 
reformasi dan demokratisasi niscaya kian modern secara politik. Seiring waktu 
pengelolaan negara itu pun niscaya makin bertumpu pada rasionalitas dan 
sekularisme. Dengan rasionalitas berarti semua pertimbangan kalkulatif makin 
dikedepankan. Dengan sekularisme bukan berarti agama-agama dijauhkan dari 
kehidupan, melainkan dijaga jarak politiknya agar tidak leluasa mengintervensi 
urusan-urusan bernegara. Atau sebaliknya, agar jangan negara secara leluasa 
mengintervensi urusan-urusan agama dan keberagamaan. 
 
 Apakah Indonesia pasca-Soeharto sudah semakin 
demokratis? Tak usah diragukan. Buktinya, Indonesia telah dianugerahi The 
Democracy Award oleh President of International Association of Political 
Consultants (IAPC) Ben Goddard pada saat pembukaan Konferensi IAPC ke-40 di 
Nusa Dua, Bali, 12 November 2007. Saat itu tepuk gemuruh mengiringi Presiden 
Yudhoyono, yang mewakili rakyat Indonesia, naik ke atas panggung untuk menerima 
medali demokrasi itu. 
 
 Di bidang politik, pencapaian Indonesia memang luar 
biasa. Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun pasca-lengsernya sang pemimpin 
yang kontra-demokrasi, Indonesia telah mampu mengukuhkan dirinya sebagai salah 
satu negara demokratis terbesar di dunia. Namun janganlah jumawa, karena semua 
itu lebih banyak berkaitan dengan aspek sistemik, struktural, dan prosedural 
belaka. Jadi, kita masih perlu mempertanyakan terus-menerus perihal sedalam apa 
budaya demokrasi telah dihayati dan diejawantahkan di tengah kehidupan 
bernegara dan bermasyarakat. Semakin bertumpukah para pemimpin negara dan elit 
politik pada rasionalitas dan sekularisme? Apakah mereka telah sungguh-sungguh 
menjadi negarawan yang memandang rakyatnya secara imparsial sebagai warga 
negara yang setara dan bukan sekumpulan umat beragama? Apakah mereka telah 
semakin mampu memilah-milah mana yang domain negara dan mana yang bukan? 
 
     Minggu 1 Juni kita berduka karena hari lahir 
Pancasila, ideologi yang telah memayungi kebhinekaan Indonesia selama ini, 
ternoda oleh sekelompok massa berlabel agama yang beraksi anarkis dikarenakan 
tuntutan mereka agar Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dibubarkan tak kunjung 
dikabulkan negara. Senin 9 Juni kita kembali berduka karena Indonesia telah 
menjadi negara kalah, sebab pemerintah mengeluarkan sebuah keputusan yang 
merenggut kebebasan JAI dalam berkeyakinan dan mengamalkan keyakinannya. 
 
 Tak dapat dimungkiri bahwa keputusan tersebut ”lebih 
cepat” dikeluarkan karena dipicu Insiden Monas 1 Juni itu. Sebab, konsep 
keputusan itu sebenarnya masih ditimbang-timbang secara kalkulatif dari 
berbagai sisi. Tak heran jika sebelum 1 Juni, substansi konsep keputusan itu 
sudah diketahui para aktivis pro-kebebasan beragama. Dan ternyata, dibandingkan 
dengan substansi keputusan pemerintah 9 Juni itu, relatif tak berbeda. Jadi 
artinya, kalau saja tak terjadi Insiden Monas, sangat mungkin keputusan 
tersebut masih akan lama dikeluarkan. 
 
 Boleh jadi pemerintah juga didorong oleh rasa ”malu” 
karena Insiden Monas sampai mengundang tanggapan dunia internasional. Salah 
satunya adalah pernyataan resmi dari Kedubes AS di Jakarta, yang berbunyi: 
”Tindakan bengis semacam itu berdampak serius bagi kebebasan beragama dan 
berkumpul di Indonesia, serta meningkatkan kekhawatiran-kekhawatiran di bidang 
keamanan.” Kedubes AS menyambut baik pernyataan Presiden Yudhoyono yang meminta 
agar dilakukan tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas 
kekerasan tersebut. “Kami mendesak Pemerintah Indonesia agar tetap menjunjung 
tinggi kebebasan beragama bagi seluruh warga negaranya sebagaimana diamanatkan 
konstitusi,” demikian diungkapkan Kedubes AS. 
 
 Sementara di dalam negeri, massa Front Pembela Islam 
(FPI) dan pelbagai pihak yang anti-JAI kian berani mendesak pemerintah agar 
segera mengeluarkan keputusan pembubaran JAI. Pada saat bersamaan, Panglima 
Komando Laskar Islam Munarman, yang diduga kuat sebagai penanggungjawab aksi 
anarkis 1 Juni itu, pun bersuara lantang agar pemerintah segera mengeluarkan 
keputusan pembubaran JAI sebagai “syarat” sebelum menangkap dirinya. 
 
 Polisi pun bertindak. Sejumlah aktivis FPI diciduk, 
termasuk pemimpinnya, Habib Rizieq. Namun yang tak masuk di akal, keberadaan 
Munarman tak mampu dideteksi polisi. Sangat mungkin inilah faktor yang 
mendorong pemerintah akhirnya mengambil langkah spekulatif mengeluarkan 
keputusan untuk JAI seraya berharap kalau-kalau dengan begitu akhirnya Munarman 
menyerahkan diri. Benarlah, hanya selang beberapa jam setelah pemerintah 
mengumumkan keputusannya, Munarman pun melenggang ke markas Polda Metro Jaya. 
  
 
 “Sandiwara apakah yang sedang dimainkan SBY?” 
Begitulah pesan singkat yang beredar di sejumlah kalangan. “Saya tak tahu,” 
begitulah balasan saya atas pesan 

Effect Samping [zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami... merugikan juga

2008-06-17 Terurut Topik uztad murtad
Oke lah jilbab hanya penutup aurat ... tapi kalo sudah di kaitkan dgn kehidupan 
zaman sekarang terutama dari dunia Olah Raga ... jilbab malah merepotkan.

untunglah Yayuk Basuki, Susi Susanti dan temen2 nya pada nggak pakai jilbab 
kayak yg dipakai Bunda Maria itu... seumpama mereka pada ber-jilbab, negara ini 
nggak pernah menaikan bendera merah-putih di Olympiade
Yayuk Basuki nggak akan pernah masuk rating ke-20 di tenis international

Janganlah bangga dulu dengan jilbab... cewe berjilbab MATI-TOTAL di dunia Olah 
Raga
sekali-kali kita melihat wanita jangan hanya dari sudut AURAT nya saja... tapi 
dari sudut aktivitas Olah Raganya juga perlu.
Olah Raga yang bisa diikuti wanita berjilbab hanya senam poco-poco... 
selebihnya No Thing !!
Jadi berjilbab membuat kita bangga  ato  prihatin ???

murtad nich !!!
 

--- On Sun, 15/6/08, tawangalun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: tawangalun <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami... tapi ngeress
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Sunday, 15 June, 2008, 7:50 PM











Betul jilbab adalah penutup aurat bukan baju padang pasir sebab 

wanita kafir Makah dulu bajunya seksi seksi.

Penutup aurat itu dilakukan juga oleh Bunda maria yang bajunya brukut 

dan tutup kepala kan Dia bukan biarawati kan? jadi kata Gabriel itu 

uniform biarawati dan baju padang pasir jadi gugur.Tapi kelihatannya 

karena Allahnya Bunda maria podo dg Allahnya Muhammad.Nah biarawati 

Kristen do pengin suci kaya Bunda maria makanya do pakai baju brukut 

dan kepala ditutup.Masak di sandiwara TV Amerika Latin baju biarawati 

disana kok persis dg muslimah ki piye?

Mother Theresa di calcutta juga non padang pasir juga podo dg 

muslimah.

Jadi itu baju wanita yang kepengin suci.

memang bukan jaminan bahwa baju brukut tadi tdk bakal dipakai oleh 

pelacur kan semua berhak kok pakai baju.Tapi kalau pelacur tadi gelem 

berbaju tsb terus2-an dia bakal gak laku.Jadi suatu saat harus 

dipamerkan auratnya.



Shalom,

tawangalun.



- In [EMAIL PROTECTED] .com, "Darmawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>

> Jilab tidak tepat dikatakan sebagai budaya Arab, karena perintah 

> mengenakan jilbab ada di dalam Alquran dan baru diberlakukan 

setelah 

> Muhammad menjadi pemimpin Islam dan setelah Khadijah meninggal.

> Sebelum Khadijah meninggal wanita punya kedudukan terhormat dalam 

> budaya Arab. Khadijah adalah seorang saudagar kaya yang mandiri 

> berani menjanda karena punya penghasilan sendiri, mampu 

mepekerjakan 

> laki-laki yang salah satunya kemudian diambilnya menjadi suaminya. 

> Selama masih menjadi suami Khadijah, Muhammad sangat hormat kepada 

> wanita (wong ia dapat makan dari istrinya kok), tidak pernah main 

> perempuan apa lagi berani-beraninya memerintahkan wanita pakai 

> jilbab.

> Kedudukan wanita setelah Khadijah meninggal dan Muhammad menjadi 

> penguasa Islam, sangat mengenaskan yaitu menjadi pemuas sek laki-

> laki dan perintiah jilbab itu sejalan dengan budaya yang berkembang 

> seiring dengan tampilnya Muhammad sebagai pemimpin Islam dan 

> jatuhnya martabat wanita hingga menjadi pemuas sek laki-laki. 

> Pelecehan seksual terhadap perempuan dicontohkan oleh Muhammad 

> sendiri yang pernah mempunyai istri hingga 11 orang.

> Bagaimana Muhammad menggauli istrinya yang 11 orang diceritakan 

> dalam Hadis Sahih al-Bukhari Volume 1, Buku ke-5, Nomor 168, 

ditulis 

> bahwa Anas bin Malik berkata, "Nabi biasanya pergi mengunjungi 

semua 

> istrinya secara bergilir, selama siang dan malam, dan mereka 

> jumlahnya ada sebelas." Karena wanita mendapatkan datang bulan 

> secara berkala, kesebelas istri Muhammad tidak dapat setiap hari 

> disetubuhi, tetapi Muhammad tidak membiarkan istrinya yang sedang 

> mendapat datang bulan tidak dijamahnya. Bagaimana Muhammad 

> memperlakukan istrinya yang sedang datang bulang diceritakan oleh 

> Aisyah, "Setiap kali rasul Allah ingin meraba-raba siapa di antara 

> kami ketika sedang haid, dia akan menyuruhnya memakai Izar (baju 

> dari pinggang ke bawah) dan mulai meraba-raba dia." Cerita itu 

> ditulis di dalam Bukhori Volume 1, Buku ke-6, Nomor 299. 

> Wanita memakai jilbab secara tidak sadar menyampaikan pesan moral 

> menerima nasib sebagai pemuas seks laki-laki.

> Salam 




  




 
















Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[zamanku] Membelah bulan... pemahaman text-book

2008-06-17 Terurut Topik uztad murtad
Sekedar sedikit membantu tawang ajah...
Beginilah hasilnya kalo mengikuti pengajian yang dipimpin uztad yg 
knowledge-nya dibawah standard... pengertian membelah bulan diterima mentah2 
se-olah2 bulan bener2 terbelah... 
Kalo tawang udah mulai buka2 bible pasti akan ketemu kalimat yg kira2 begini : 
" Meskipun imanmu hanya sebesar biji sawi akan sanggup memindahkan gunung "

Mana mungkin kita bisa mindahin gunung ?! ... bullshit bukan?! apalagi hanya 
iman sebiji sawi... kecll amat.
Kalo dipahamin secara text-book itu hanya hoax murahan dari bible... mindahin 
gunung adalah hal yg mustahil, sesuatu yg tidak mungkin
Membelah bulan janganlah anda terima
 mentah2 bahwa bulan bener2 terbelah... pahamilah bahwa " Sesuatu yang tidak 
mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah"

kenapa muhammad menolak dikatakan pernah membelah bulan ? ya karena takut 
dipahami seperti tawang itu... muhammad kagak mau salah kaprah.

contoh hal-hal yang tidak mungkin tetapi menjadi mungkin :
  >"tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> :
  > Dalam perang UHud Khalid bin Walid itu 
berhadapan dg Muhammad SAW,tapi 
  > dalam perang berikutnya dia sudah jadi 
pasukannya dan di Perang dg Persia dia 
  > sebagai panglimanya.

Anehkan wang ?! ... orang yang dulu musuhnya koq berbalik jadi sekutunya ... 
itulah salah satu arti 'bulan terbelah'...sama dengan 'Iman sebiji sawi bisa 
mindahin gunung"

wang... bulan terbelah ya nggak mungkinlah tapi kalo gerhana ... itu baru 
mungkin
gerhana juga bulan cuma tertutup bumi... bukan dimakan buto-ijo.loh

murtad nich !!!

--- On Mon, 16/6/08, tawangalun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: tawangalun <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Re:  APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?
To: [EMAIL PROTECTED], zamanku@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED]
Date: Monday, 16 June, 2008, 5:27 AM











OK lah Gak punya mukjizat gak opo2,tapi saya kok lihat kinerjanya 

luar biasa buktinya:



1.Dalam perang UHud Khalid bin Walid itu berhadapan dg Muhammad 

SAW,tapi dalam perang berikutnya dia sudah jadi pasukannya dan di 

Perang dg Persia dia sebagai panglimanya.



2.Opo didunia ini pernah ada misalnya Bin Laden gelem jadi kolonelnya 

Amerika,atau Laksamana yamamoto jadi Panglimanya Rusia misalnya. 

Kalau nabi saya menyulap orang kok bisa,tahu gak Umar bin Khattab itu 

dulu musuhnya yang mau mbunuh nabi,mampir keadiknya dulu mau dihajar 

soalnya adiknya sudah jadi muslimah.Kebetulan adiknya pas ngaji.Saat 

itu juga Umar malah converse.Opo itu bukan karena Qurannya Muhammad 

itu memang hebat?



3.Bandingen Tuhan Yesusmu yang mukjizatnya seabreg itu pas meninggal 

gur dapet bangsanya berapa ekor? muridnya saja Yudas malah 

kianat,lainnya pada lari kocar kacir saat Yesus ditangkap.Dan sampai 

detik inipun Shimon Peres CS tetep agama yahudi.Jadi saya nilai Tuhan 

kok malah gagal ngajak bangsanya.Padahal nabi saya yang bukan Tuhan 

wae bisa ngajak seluruh jazirah Arab.

Please lihatlah kinerjanya jangan fasilitas mukjizatnya.



Shalom,

tawangalun.



- In religionspiritualit [EMAIL PROTECTED] com, "feifei_fairy" 

 wrote:



APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?

DID MUHAMAD PERFORM MIRACLES? 



by Ali Sina  



Bukanlah rahasia lagi bahwa agama bisa membuat buta dan bahwa orang

beragama tidak mampu melihat sedikitpun kesalahan dalam agamanya. 

Inilah

alasan mengapa Muslimin menganggap dirinya paling jago melihat 

kesalahan

dalam agama Kristen, Yahudi ataupun Hindu,



TAPI



TIDAK MAMPU melihat absurditas dalam kepercayaan mereka sendiri.



Muslimin begitu mencintai Muhamad sampai mengikuti caranya berpakaian,

berbahasa, sampai ke tata cara makan. Ini bukan tanda kebesaran 

Muhamad

tetapi tanda fanatisme dan buta agama pengikutnya. Pengikut segala

"cult" selalu akan mengagung-agungkan pemimpin mereka sebagai manusia

sempurna. TAPI ini bukan petunjuk ataupun bukti hebatnya pemimpin

mereka. Manusia memerlukan obyek pujaan. Sering pada saat wafatnya

seorang pemimpin, ia diberi status mythologis yang lebih tinggi

dibandingkan semasa hidupnya. Inilah saatnya kelemahan sang pemimpin

sebagai manusia disembunyikan dari mata pemujanya.



Muslimin belum pernah melihat Muhamad. Mereka sepenuhnya tergantung

kepada cerita turun temurun. Cerita2 ini begitu mengagungkan pribadi

Muhamad sampai melampaui akal sehat. Kebanyakan Hadis dipalsukan,

dibesar2kan oleh para penjilat dan tidak memiliki dasar. Lihat sendiri

contoh Hadis berikut ini dimana Muhamad dikatakan membelah bulan.



Sahih Bukhari Volume 5, Buku 208

Diriwayatkan Anas bin Malik:

Penduduk Mekah meminta Rasulullah untuk menunjukkan kepada mereka 

sebuah

mukjizat. Ia menunjukkan bulan dibelah menjadi dua, dengan bagian

tengahnya terlihat Gunung Hiram'.



Juga Sahih Bukhari Volume 4, Buku 56, Nomor 830, 831, 832.



Yang berikut dibawah ini menunjukkan Rasulullah membuat timbu

[zamanku] Contemplation of the day :Perempuan Dalam Budaya Patriarki

2008-06-17 Terurut Topik L.Meilany
Perempuan Dalam Budaya Patriarki
[Hitung-hitunglah diri]

Perempuan selalu menjadi obyek penderita dalam persepsi patriarki.
Bahkan agama yang suci juga tak luput dikotori dengan budaya patriarki.
Perempuan selalu dan sering benar-benar menderita sedangkan laki-laki menjadi 
subyek pelaku yang
"serbatahu dan serbakuasa" Perempuan selalu menjadi korban KDRT, misalnya.
Demikian juga dalam persoalan seks, terkadang istri menjadi alat dan simbol 
kekuasaan bagi suaminya.
Padahal fungsi rekreasi antar isteri-suami saat bersanggama sangat ditekankan 
oleh Nabi SAW. 
Beliau menganjurkan agar suami tidak menghampiri isteri dengan semangat 
mementingkan diri sendiri. 
Ciuman dan pelukan adalah komunikasi dialogis tubuh sebagai hidangan awal 
sehingga sang istri 
siap memasuki hidangan utama.
Jika hal ini diabaikan para istri tidak akan merasa nyaman dan akan merasa 
hanya dimanfaatkan layaknya benda.

Suami adalah pemimpin di rumahtangganya. Namun bias budaya patriarki yang telah 
berurat berakar; membuat 
kepemimpinannya tidak disertai tanggungjawab dan cinta.
Ayat QS An Nisaa;4:34 dicabut ruhnya. Memimpin adalah berarti mencintai yang 
dipimpin. Mencintai 
berarti memberi bukan mengambil.
Dalam perspektif patriarki yang kental, menjadi pemimpin dianggap sebagai hak. 
Padahal dalam perspektif yang seimbang 
sesuai tuntunan Islam, menjadi pemimpin adalah kewajiban. Setelah kewajiban 
terlaksana barulah hak diterima.
Cinta yang tulus murni bahkan tidak menuntut hak sama sekali. Ia hanya sibuk 
memberi. Dengan demikian 
terjadi hubungan timbal balik yang harmonis saling melindungi jiwa dan raga 
antara suami dan istri.

Pada QS Al Baqarah; 2:187- -laki-laki adalah pakaian bagi perempuan dan 
perempuan pakaian bagi laki-laki.
Seharusnya peran suami istri adalah saling melekati, melindungi, menghormati, 
memperindah.
Tetapi dalam budaya masyarakat patriarki petunjuk Islam ini tanpa disadari 
banyak diselewengkan!
Lihat saja dalam film, sinetron yang bertema horor atau religi. Pencerahan, 
nasihat, ceramah rohani selalu dilakukan 
oleh kaum laki-laki -agamawan, ustadz. Adapun Mak Lampir, Kuntilanak, Suster 
Ngesot, Sundel Bolong, Hantu bangku kosong, 
semuanya adalah perempuan. Mengapa tak ada Pak Lampir, Mantri ngesot?
Mengapa hantu-hantu kebanyakan selalu perempuan Dan mengapa pengusir hantu 
selalu laki-laki
Kenyataannya, pada produk budaya patriarki segalanya dilihat dari perspektif 
laki-laki.

Bila ada mantan pecandu narkoba, perampok, penjahat yang bertobat lantas 
menjadi ustadz, maka masyarakat menyambut hangat.
Apakah perlakuan yang sama diberikan pada perempuan mantan pelacur yang kembali 
kejalan yang benar, mendalami agama?
Berita ini hampir tidak pernah terdengar; lagipula jikapun ada, apakah 
masyarakat sanggup menerimanya?
Seringkali kita sendiri yang merasa lebih bersih menghalangi saudari-saudari 
kita yang berlumur noda untuk kembali ke jalan yang suci. 
Dengan memakai standar ganda. "Perempuan harus lebih bisa menahan diri dan 
lebih suci daripada laki-laki". 
Pria berdosa ditoleransi karena 'manusiawi' ; namun jika wanita berdosa 
dicacimaki bahkan oleh kaum wanita sendiri.
Razia lokasi prostitusi selalu perempuan penjaja seks yang dipermalukan, 
laki-laki penikmat seks dibiarkan bebas melenggang.

Dosa kejatuhan Adam ke bumi dipersalahkan pada Hawa. Perempuan selalu dianggap 
sebagai penyebab bencana.
Padahal Adam dan Hawa sama-sama tidak bisa menahan diri, Qur'an Al A'raaf; 7: 
19-25. 
Di film, sinetron, sumber bencana ketakutan adalah perempuan yang berwujud 
setan, hantu-hantu.
Bayi dan anak-anak pengidap HIV/AIDS makin merebak, para ibu-istri juga yang 
selalu  lebih dahulu dipersalahkan.

Selayaknya jika diri sendirilah yang disesali atas semua akibat yang menimpa. 
Tidak perlu menyalahkan siapapun diluar diri.
Tengoklah dahulu  kedalam diri sendiri. "Hitung-hitunglah diri", demikian 
wasiat sang sufi, Abdul Harits Al-Muhasibi.
[Sumber : Dikutip sebagian dari tulisan Ilham D Sannang editor penerbitan di 
Bandung]
--
l.meilany
160608




[zamanku] Artalyta dan Bang Jaksa

2008-06-17 Terurut Topik victor silaen
Telah dimuat pada Harian Batak Pos, 16 Juni 2008
 
Antara Artalyta dan Mas/Bang Jaksa 
Oleh Victor Silaen
 
 Pemberitaan media elektronik dan media cetak dalam 
sepekan terakhir ini diramaikan dengan tereksposnya dua rekaman percakapan per 
telepon selular (ponsel) antara seorang warga negara biasa dan dua pejabat 
tinggi di institusi kejaksaan. Dua rekaman itu masing-masing adalah: pertama, 
antara Artalyta Suryani dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara 
(Jamdatun) Kejagung Untung Udji Santoso; kedua, antara Artalyta Suryani dan 
(mantan) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kemas Yahya Rahman.
 
 Sosok Artalyta mulai menarik perhatian publik sejak 2 
Maret lalu, terkait kasus pemberian uang kepada Urip Tri Gunawan, Ketua Tim 
Jaksa dari Kejaksaan Agung, yang menangani kasus Bantuan Likuiditas Bank 
Indonesia (BLBI). Urip Tri Gunawan dianggap telah mencoreng penegakan hukum, 
khususnya pemberantasan korupsi terkait debitur Sjamsul Nursalim (pemilik Bank 
Dagang Negara Indonesia dan Grup Gadjah Tunggal). Minggu sore itu (2 Maret), 
Urip tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika baru 
keluar dari sebuah rumah mewah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, tak jauh 
dari rumah Sjamsul Nursalim. Dari tangannya, KPK menyita uang senilai 660.000 
dolar AS (sekitar Rp 6 miliar), yang diduga uang suap, dari Artalita Suryani -- 
kerabat Sjamsul. 
 
    Yang menarik, Urip selama ini dikenal sebagai jaksa yang 
baik. Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bali ini pernah menjadi salah 
satu jaksa yang menangani kasus Bom Bali I dengan terdakwa Amrozi dkk. Suatu 
kali, ia memberikan sepasang sepatu kepada Amrozi – karena si teroris berwajah 
senyum-sumringah itu selalu memakai sandal saat di persidangan. Tak disangka, 
Amrozi menolak pemberian sepatu itu. Alasannya, ia khawatir sepatu tersebut 
dibeli dari uang korupsi Kepala Kejari Bali itu. Saat itu, siapa pernah menduga 
bahwa suatu saat kekhawatiran Amrozi terbukti -- bahwa jaksa yang baik itu 
kelak menjadi (tersangka) koruptor?
 
     Namun, pasca-penggerebekan oleh aparat KPK, Urip 
berupaya membela diri. Menurut dia, uang miliaran yang ia terima dari Artalyta 
adalah hasil jual-beli permata. ”Sejak lama saya mempunyai usaha sampingan jual 
permata. Untuk uang ini pun ada bukti tanda terimanya, tidak ada kaitannya 
dengan perkara. Saya jamin 100 persen,” katanya berdalih. Ketika ditanya apakah 
uang tersebut terkait penghentian kasus BLBI, Urip membantah. ”Kalau 
penghentian kasus BLBI,  itu bukan saya yang menentukan.” Memang, ada yang 
aneh, ketika beberapa hari sebelumnya Kejaksaan Agung mengumumkan penghentian 
pengusutan semua kasus BLBI -- termasuk kasus Sjamsul. Wajar jika aparat KPK 
menduga uang yang ditemukan dalam peristiwa penggerebekan itu sebagai suap atas 
kasus yang ditangani Urip. 
 
     Waktu pun berjalan. Hubungan ”tidak biasa” antara 
Artalyta-Urip semakin terkuak.  Artalyta, dalam rekaman percakapannya 
dengan Jamdatun Untung yang diperdengarkan dalam sidang di Pengadilan Khusus 
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (11 Juni), antara lain 
mengatakan ”Urip kita, Mas...”. Tidakkah kita merasakan ada sesuatu yang”aneh” 
dalam percakapan itu? Pertama, mengapa Artalyta menyebut Urip sebagai ”Urip 
kita”? Jelas ada hubungan yang ”tidak biasa” di antara Artalyta-Urip. Kedua, 
mengapa Artalyta memanggil Untung dengan sapaan ”Mas”? Ini pun menyiratkan 
adanya hubungan yang ”tidak biasa” di antara Artalyta-Untung. Sebaliknya 
Untung, mengapa ia memanggil Artalyta dengan sapaan ”Dik”? Seberapa akrabkah 
hubungan mereka berdua dan apa yang membuat keduanya menjadi akrab? 
 
    Terkait kasus pemberian uang kepada Urip, ternyata Artalyta 
sebelumnya (1 Maret) sudah menghubungi Kemas Yahya Rahman. Percakapan antara 
Artalyta-Kemas terjadi sehari setelah Kejagung mengumumkan penghentian 
penyelidikan kasus BLBI yang ditangani Kejagung sejak 29 Februari. Dalam 
rekaman percakapan Artalyta-Kemas terungkap bahwa Artalyta memanggil Kemas 
dengan sapaan ”Bang”. Ini pun membuat kita curiga tentang adanya sesuatu yang 
”tidak biasa” dalam hubungan keduanya. Mengapa Artalyta terkesan begitu 
akrabnya dengan Kemas sehingga memanggil pun cukup dengan ”Bang” saja? 
Sebaliknya Kemas, beberapa kali ia terdengar tertawa-tawa dalam percakapan itu. 
Rileks sekali. Terkesan Kemas sama sekali tak berupaya menjaga wibawanya 
sebagai seorang pejabat tinggi negara di depan Artalyta. 
 
 Menariknya lagi, dalam percakapannya dengan Kemas, 
Artalyta sempat menyebut seseorang dengan “julukan rahasia”, yakni “si Joker”. 
Terungkap kemudian, ternyata yang dimaksud si Joker adalah Djoko Tjandra, 
pemilik Bank Bali yang juga debitor BLBI. Tapi, apa menariknya? Pertama, 
hubungan Artalyta-Kemas diduga kuat sudah terjalin cukup lama sehingga keduanya 
bisa menyepakati ”julukan rahasia” terkait diri seseorang. Kedua, jika 
dihubung-hubungkan antara fakta yang satu dan fakta yang lainnya, ternyata 
”julukan rahasia” itu masih berk

[zamanku] Fwd: Apa Sebenarnya Tujuan Akhir FPI dan Kaum Islamis lainnya?

2008-06-17 Terurut Topik M.J Thamrin
-- Forwarded message --
From: RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jun 12, 2008 8:12 PM
Subject: [nasional-list] Apa Sebenarnya Tujuan Akhir FPI dan Kaum Islamis
lainnya?
To: [EMAIL PROTECTED]

  Apa Sebenarnya Tujuan Akhir FPI dan Kaum Islamis lainnya?

Mungkin saja, Ketua FPI, Muhammad Rizieq Shihab adalah korban
permainan politik. Dengan ideologi puritannya terkadang bisa saja dia
dan para asistennya menjadi naif dan ekstra lugu. Kalau kita lebih
jeli melihat aksi-aksi politik FPI, tentu kita bisa menarik dari arah
mana sumber dukungan ke FPI ini berasal.

Kalau saya tidak salah, FPI (dengan Laskar Pembela Islam nya) pertama
kali muncul dalam demo tanggal 17 Agustus 1998. Mereka menentang
semua elemen-elemen aksi yang menolak Habibie menjadi presiden.

Pada Bulan Agustus 1999, FPI/LPI melakukan demo ke MPR. Mereka
mendukung pemilihan kembali Habibie menjadi presiden, dan menolak
Megawati Soekarnoputri menjadi kandidat presiden dengan
alasan "menurut Islam, haram hukumnya kalau perempuan menjadi
presiden."

Pada kesempatan lain FPI/LPI menyerang Komnas HAM yang sedang
melakukan investigasi beberapa jenderal (termasuk Menteri Pertahanan
Wiranto, waktu itu) yang diduga melakukan pelanggaran HAM berat di
Timor Timur. Menurut FPI/LPI, Komnas HAM tidak membela umat Islam
(yaitu para jenderal yang muslim) tapi membela orang Timor Timur yang
Nasrani.

Disini saya lebih tertarik untuk melihat ke tataran ideologis yang
menggerakkan FPI dan para simpatisannya yang mayoritas berideologi
Islamis dan Neo-fundamentalis.

***

Kaum Islamis dan Neo-Fundamentalis menyerukan rekonstruksi sosial dan
moralitas dengan berdasarkan pada seruan kembali kepada Al-Qur'an dan
Hadis. Mereka ingin menemukan kembali ajaran Islam tanpa ada deviasi
historis, dan distorsi yang berasal dari nalar, sambil menyingkirkan
segala tradisi budaya juga adat istiadat lokal yang menempel di
ajaran Islam. Mereka ingin memisahkan diri dari islam tradisional
yang telah mewujudkan dirinya selama 1400 tahun akumulasi tradisi
pemikiran dalam kitab-kitab khazanah klasik dan kultur tradisional
masyarakat-masyarak at Muslim. Akumulasi ilmu-ilmu islam ini dianggap
sebagai penghambat jalan ke arah pemurnian Islam, jalan kembali
kepada Al-Qur'an dan Hadis.

Mereka menampilkan pemutusan tajam dengan tradisi-tradisi keislaman
dan pada saat yang sama menyerukan kembali ke masa lalu yang
dibayangkan murni, masa lalu yang dikukuhkan kembali secara berbeda
dari realitas sejarahnya, masa lalu yang steril dari segala "tahyul,
bid'ah dan khurafat" yang tidak hanya berbentuk ziarah kubur
waliyullah, penghargaan adat-istiadat lokal, tetapi termasuk juga
tradisi fiqih-ushul fiqih madzhab, ilmu kalam, filsafat Islam, dan
tentu saja tasawuf-thariqat.

***

Ketua FPI, Muhammad Rizieq Shihab, walaupun tidak menjadi Wahabi, dan
bukanlah penganjur Wahabi tulen, tampaknya telah mengadopsi
mentalitas Wahabisme Saudi dari tempat ia belajar: LIPIA (sekarang
ada di Warung Buncit, di depan Kantor Harian Republika) dan
Universitas Ibnu Su'ud di Riyadh. Jika kolega-kolega Wahabinya
mengambil bentuk permusuhan terhadap musuh-musuh alamiah Wahabi, maka
Rizieq Shihab menampilkan model Islam konfrontatifnya terhadap apa
yang ia pandang maksiat atau kesesatan.

FPI (dan kelompok islamis dan neo-fundamentalis lainnya seperti HTI,
MMI, dan lain sebagainya) hanyalah salah satu puncak gunung es
fundamentalisme Islam yang bagian terbesarnya di bawah air menjangkau
ke ajaran-ajaran Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri gerakan Wahabi di
Nejd pada abad ke 18, dan persilangannya dengan gerakan salafi
modernis Islam. Muhammad ibn Abd al-Wahhab (1703-1792) memutuskan
untuk memisahkan diri dari Kekhalifahan Turki Usmani dan mendirikan
negara sendiri di Arabia Tengah dan wilayah Teluk Persia. Kembali
kepada Al-Qur'an dan Hadis adalah kredonya, sekaligus membuang semua
fiqih-usul fiqih, tasawuf, dan falsafah warisan abad pertengahan. Ibn
Abdul Wahhab menyatakan bahwa para Khalifah Turki Usmani adalah
kafir, kerena mereka telah murtad dari Islam.

***

Dari sejak berdirinya hingga sekarang, aliran Wahabi ini melakukan
aksinya dengan dua fokus kerja besar:

1. Penghancuran ekspresi kultur Islam tradisional. Kultur Islam
tradisional ini dipandang oleh kaum Wahabi sebagai tahyul, bid'ah,
dan khurafat. Ini terentang mulai dari ziarah kubur waliyullah,
kesenian tradisional, praktik sufisme populis, adat istiadat lokal
yang telah membaur dengan ekspresi Islam populis seperti perayaan
maulid, dsb.

2. Pengkafiran dan menuding sesat (ini adalah bentuk penghancuran
kultur Islam tradisionalis dalam ranah pemikiran) para ulama dalam 4
pilar tradisi intelektual spiritual Islam (Fiqih-Ushul Fiqih Madzhab,
Tasawuf-Thariqat, Filsafat Islam, dan Ilmu Kalam Asy'ariyah-Maturidiy
ah)

Wahabi inilah yang menjelma menjadi aliran neo-fundamentalis di
seluruh dunia setelah booming petro dolar Saudi di awal 70-an. Neo-
fundamentalis Wahabi ini terkadang adalah mereka yang mengalami
convert atau "pemurtad

[zamanku] Tanggapan Atas Surat Terbuka- Balasan: Media "Kepentingan " Re: [ploso] Re: Surat Terbuka Untuk Media-Bubarkan Kekerasan di Bumi Pertiwi

2008-06-17 Terurut Topik M.J Thamrin
Kawan .

seorang wartawan mempunyai hak untuk mencari dan mengajukan berita. Rapat

redaksilah yang kemudian menentukan berita mana yang dimuat. dewan redaksi

tentu harus berada dalam koridor kepentingan media, yang salah satunya

adalah motif ekonomi. apa dan bagaimana yang diberitakan terkadang dapat

berpengaruh terhadap peningkatan oplah yang terjual.



Kawan .

Kaum laskar memang tidak besar secara jumlah namun cukup besar secara

penguasaan opini dan pengaruh. Dengan 20 puluh orang mungkin mereka bisa

mendirikan 20 organisasi yang akan saling memberi pernyataan dukungan pada

tindakan salah satu sayap organisasinya. Mereka juga memiliki pilihan

strategis untuk menduduki pos-pos penting ke-umat-an sehingga bisa

memperbesar penguasaan opininya melalui corong posisi-posisi strategis

terkait.



Kawan .

Kondisi serupa juga sudah dilakukan oleh kaum liberal maupun moderat, bahwa

dengan sedikit orang bisa melakukan sosialisasi pemikiran dan penguasaan

opini yang luar biasa. AKKBB sama FPI sebenarnya tidaklah banyak jumlah

personilnya, meskipun ormas yang mendukungnya nampak ramai dan

beranekaragam.



Kawan .

Itulah pelajaran berharga yang bisa dipelajari dari pergerakan-pergerakan

serupa. Dengan jumlah personil minimalis, bisa dibangun karakter anggota

yang militan sehingga siap dan berani melakukan apapun demi misi perjuangan.

Penjara dan kurungan adalah konsekwensi yang mereka sangat siap menghadapi

dan menghuninya. Ketika ada anggota yang terkena dampak akibat tindakan yang

dilakukan, rasa ikut memikirkan nasib anggota keluarga yang ditinggalkan

menjadi agenda strategis untuk diperhatikan.



Kawan .

Indonesia kaya raya. Dan semua elemen non-indonesia tertarik untuk

memperebutkan kekayaannya. Sejak kedatangan Portugis di Malaka pada 1511,

disusul kemudian oleh Inggris, Belanda dan Jepang, apa yang dicari dari

Indonesia ? Kekayaan alamnya yang berlimpah.



Kawan .

Indonesia cukup membahayakan kalau para putera-puterinya bisa mengelola

Indonesia dengan baik. Semua potensi untuk menguasai dunia sudah tersedia

secara alamiah. Ketika imperialisme sudah dianggap melanggar HAM, maka

dipilihlah politik adu domba. Elemen Indonesia, baik secara etnis,

ideologis, maupun agama, tidak boleh bersatu. Persatuan Indonesia secara

utuh ditakuti oleh elemen manapun di dunia internasional.



Kawan .

Pendekatan Cinta Tanah Air yang sudah diberikan kepada kita adalah kekuatan

untuk mengelola Indonesia dari sudut pandang bangsa Indonesia. Pergerakan

kita tidak ditopang oleh pihak manapun selain pihak kita sendiri. Kalau

dalam logika politik internasional dikenal istilah "tidak ada makan siang

yang gratis", maka dalam pergerakan kita "makan siang itu adalah dari

Indonesia dan untuk Indonesia". Dengan terus ber-sami'na wa atho'na terhadap

dawuh dan bimbingan Mursyid, kita perlu memperkaya khazanah wawasan dan

pengetahuan kita agar tidak terjebak pada nggumunan dan kagetan.



Kawan .

Kawan .

Kawan .



KITA BERPACU DENGAN KEBANGKRUTAN BANGSA INI. BANGKIT DULU ATAU BANGKRUT DULU

YA .



Salam Cinta Negeri



Mr. Je


[zamanku] Laa Ikraha Fid dien-Ketika Kekerasan FPI Binasa

2008-06-17 Terurut Topik jundillah2001
Laa Ikraha Fid-dien, satu ayat yang sangat indah dalam al-quran. 
Tidak ada pemaksaan dalam agama mencerminkan betapa demokratisnya 
Islam. Satu ayat yang bisa menjadi antidot akan upaya segelintir 
orang yang menafsirkan beberapa ayat yang mengisahkan tentang perang 
atau memerintahkan berperang dengan tafsir kekerasan. Ketika ada 
perintah yang menyatakan bahwa tidak ada paksaan dalam agama, 
seharusnya kita bisa berpikir bahwa hatta penghinaan verbal pun 
tidak boleh apalagi sampai membuat sesama umat manusia terluka 
bahkan terbunuh hanya karena beda dalam menafsirkan ayat suci.

Perbedaan dalam menafsirkan ayat suci adalah hal wajar karena orang 
akan menafsirkan ayat sesuai dengan latar belakang dan tabiatnya. 
Apabila satu ayat suci ditafsirkan oleh orang yang bertabiat kasar 
dan keras, maka ayat tersebut pun akan ditafsirkan keras juga. Apa 
yang disebut oleh sebagaian orang sebagai jumhur ulama tidak mejamin 
bahwa tafsirnya terhadap ayat itulah fatwa kebenaran karena sekali 
lagi satu ayat bisa juga ditafsirkan sesuai dengan kepentingan yang 
menafsirkan. Satu lembaga yang menyatakan dirinya sebagai kelompok 
ulama bukanlah jaminan bahwa dia telah mewakili seluruh umat dalam 
satu negara. Buktinya masih banyak ulama lain yang memiliki tafsir 
berbeda dalam satu perkara, hanya saja kebanyakan ulama ini tidak 
memiliki media atau uang untuk mengekspos tafsirnya. 

Ambil contoh ayat yang memerintahkan untuk memerangi kemungkaran. 
Kenapa lantas diambil kesimpulan bahwa memerangi kemungkaran itu 
harus dengan cara bunuh membunuh, bakar membakar, dan mengangkat 
senjata seperti yang selama ini dilakukan FPI. Coba kita analogikan 
dengan perintah memerangi kemiskinan atau memerangi wabah flu 
burung. Apakah kita juga lantas membunuhi orang-orang miskin atau 
membakari orang-orang yang terkena flu burung. Tidak kan ? yang kita 
lakukan adalah membuka lapangan kerja, memperbaiki pendidikan, 
mencari serum anti flu burung. Kenapa ayat yang memerintahkan untuk 
memerangi kemungkaran tidak ditafsirkan sama ? Ketika terjadi 
kemaksiatan, prostitusi menjamur, narkoba merebak, aliran sesat 
mewabah, kenapa tidak membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya 
sehingga para kaum prostitute ini punya pilihan lain ? kenapa tidak 
memberantas jaringan narkoba jangan korbannya yang dipukuli ? Kenapa 
tidak memberikan pendidikan yang benar kepada orang-orang yang 
disinyalir sudah mengikuti ajaran sesat sehingga kembali pada track 
yang benar ?

Selain itu, bukankah ada ayat yang memperingati Nabi dengan jelas 
bahwa Beliau hanyalah Sang Pembawa Pesan bukan yang menentukan 
beriman atau tidaknya seseorang. Diriwatkan Azbabun Nuzul turunya 
ayat ini ketika nabi bersedih paman yang dicintai sampai akhir hayat 
tidak mengucapkan kalimah syahadah. Artinya, tugas kita pun tidak 
lebih hanya sebagai penyampai pesan. Jika kita menganggap seseorang 
atau sekelompok orang telah sesat dan kafir, batas tugas kita hanya 
menyampaikan apa yang kita anggap benar dan jangan mengikuti 
kesesatan itu TITIK. Perkara dia tidak mau mengikuti Anda dan lebih 
mengikuti kelompok yang Anda anggap sesat sudah bukan menjadi 
tanggung jawab kita karena kita sudah mengingatkan. Bukannya malah 
memukuli dan membunuh orang itu, apalagi membakari rumah orang itu 
sampai tempat ibadahnya pun dihancurkan. Itu berarti Anda sudah 
melampau batas, Anda tidak lagi menegakkan Mizan dan Keadilan. Anda 
tentu tidak mengharapkan orang mengikuti Anda karena rasa takut 
dipukuli atau dihancurkan rumahnya sehingga di bibir terpaksa dia 
menyatakan kebenaran Anda tapi di hati dia mengutuki dan menyumpahi 
Anda.

Ada ayat yang memerintahkan kita untuk tidak berbuat kerusakan di 
muka bumi. Apa yang telah dilakukan FPI sungguh bertentangan dengan 
ayat ini. Lagipula coba kita pakai logika, berapa kerugian ekonomi 
karena aksi penghancuran yang sudah dilakukan FPI sejak tahun 2001. 
Satu contoh kasus, ketika mereka membakar rumah ibadah, apakah 
mereka tidak berpikir bahwa tempat yang mereka bakar itu di bangun 
pakai uang ?! Kalau memang rumah ibadat itu dianggap menjadi sarang 
beredarnya aliran sesat, daripada dibakar lebih baik kan 
dialihfungsikan seperti menjadikannya sekolah yang dikelola oleh 
aparat yang berwenang mengingat banyak bangunan sekolah di Indonesia 
sudah tidak layak pakai. Aksi penghancuran fasilitas umum dalam 
bentuk rumah ibadah yang dilakukan FPI ini betul-betul sudah 
merugikan tidak hanya secara mental tapi secara materil. Kelakuan 
mereka membakari dan meruntuhkan banyak bangunan betul-betul tidak 
memakai logika. Lakon FPI ini seolah-olah masyarakat Indonesia sudah 
begitu kaya-nya sehingga gampang saja mengancurkan banyak bangunan 
yang dibangun dengan menggunakan uang yang tentu saja bukan dalam 
jumlah kecil dimana kalau uang itu diberikan pada orang miskin pasti 
jauh lebih berguna.

Saya pribadi menyesali satu partai islam yang cukup besar di 
Indonesia yang dulu mengkader saya, tidak bersuara untuk melawan 
kekerasan dalam dakwah 

[zamanku] Munarman dan Negara yang Lemah

2008-06-17 Terurut Topik jundillah2001
Ketika kekerasan telah dilegalkan ditambah lagi dengan menggunakan 
kedok agama, yang bisa kita lakukan hanyalah membangkitkan kembali 
suara nurani anak bangsa. Munarman hanyalah satu produk dari 
kelemahan negara dan tafsir yang sempit terhadap satu ayat. Barusan 
ada yang mengirim privat message kepada saya bahwa tahun 2009-2010 
pancasila akan diganti. Dan jawaban saya adalah : 

"Itu tidak akan pernah terjadi beloved. Pancasila bukan hanya sebuah 
falsafah atau dasar negara tapi juga sebuah mantra, sebuah doa. 
Mantra yang akan menghantarkan manusia Indonesia sebagai manusia 
yang berketuhanan. Manusia yang penuh dengan sifat ketuhanan yang 
welas asih dengan jubah nama-nama Jamal Sang Khalik bukan JalallNya. 
Mantra yang akan membuat manusia Indonesia menjadi manusia yang adil 
dan beradab bukan manusia biadab yang membunuh dan memukuli sesama 
manusia hanya karena beda tafsir terhadap ayat suci. Mantra yang 
akan menjaga persatuan Indonesia sehingga tidak satupun orang-orang 
usil yang ingin meraup kekayaan alam Indonesia untuk segelintir 
perut saja, tidak keluarga dari amerika, tidak raja saud, tidak juga 
keluarga dari cina.Mantra yang akan membuat manusia Indonesia bahwa 
sekarang bukan lagi jaman otot tapi jaman otak sehingga dia akan 
menempatkan musyawarah mufakat ketika menghadapi konflik bukan 
dengan cara bakar-bakaran rumah ibadah. Dan mantra yang akan 
menghantarkan rakyat Indonesia ke Gerbang Kesejahteraan bagi seluruh 
Rakyat Indonesia bukan kesejahteraan bagi pejabat dan konglomerat 
hitam !! saya rasa syariat islam yang selama ini didengungkan pun 
berharap yang sama. Apa perlu ganti kulit apabila esensi sama?? Coba 
kalau kita ganti nama PANCASILA dengan istilah KHOMSAH SYARIAH atau 
apapun juga agar terdengar islami, apakah ada bedanya?? Masalahnya 
selama ini kita terjebak pada sebutan pada nama. Yang kita anggap 
Islam itu yang bunyi bahasanya Arab.Ingat, Masih banyak orang yang 
sadar di Indonesia bahwa Islam bukanlah Arab !!

Love

Ninik



[zamanku] Hukum Syaria diprakteikkan di Aceh

2008-06-17 Terurut Topik gkrantau
Hukum Syaria rupanya mulai diberlakukan di Aceh Utara. Mencuri kambing
rupanya bisa berakhir dengan tangan dipotong. Cilakanya pencuri diancam
dipotong tangannya meskipun barang curiannya tidak terlalu berharga.

Mnrt Ketua Badan Syariah sudah 22 kasus penghukuman serupa dilakukan di
Aceh. Apa kalo korupsi juga bisa dipotong tangannya? Soalnya di Qur'an
tidak ada ayat ttg korupsi!

What's become to our civilized country and people ?

Gabriela Rantau

Monday, June 16, 2008 4:03 PM
Be a member & get the benefits!  Register
  or login

Mob tries to cut off thief's hand in Aceh
Hotli Simanjuntak,The Jakarta Post  , 
Lhokseumawe  |  Mon, 06/16/2008 10:03 AM  |  Headlines

Residents in a North Aceh village almost cut off a thief's hand late
Saturday, in what was the first known attempt at sharia-style punishment
of its kind in the province.

Saidan, 50, was rushed to the hospital unconscious after locals in
Meurah Mulia district accused him of stealing cattle and beat him up
before attempting to sever his left hand.

Residents of Desa Manyang said they had heard a villager cry for help
when Saidan was killing a goat in a shed behind a house. They ambushed
Saidan and tried to carry out the first sharia-style punishment for
stealing in Nanggroe Aceh Darussalam, although no such penalty formally
exists here.

A local, Muhammad, said villagers had been frustrated for some time with
thieves targeting their cattle.

"Usually thieves kill their catch in their sheds and take the meat to
market," he said.

Police said residents should not have taken the law into their own
hands, adding that Aceh does not have a regulation on stealing.

Since sharia law was introduced in 2004 the provincial government has
formulated bylaws on four issues -- Muslim clothing, liquor, gambling
and sexual behavior -- all punishable by flogging in public.

Natsir Ilyas, the head of the provincial sharia agency, said so far
there had been 22 cases of such punishments.

North Aceh Police chief Adj. Snr. Comr. Zulkifli said locals should have
delivered the suspect to the police.

"They should not have tried to cut off his hand; we have other legal
ways of dealing with thieves," he told The Jakarta Post. There was no
immediate report of arrests of residents involved in the incident.

Critics of sharia law in Aceh, based on its special autonomy law, say
its implementation discriminates against women and the poor. Dozens of
other regencies across the country have also adopted "Islamic" bylaws,
making use of unprecedented authority under regional autonomy.

The government said it would review bylaws in violation of the
Constitution. However in February home minister Mardiyanto said there
was no problem with the bylaws, saying they were only on public order
and did not apply to non Muslims.




[zamanku] Polri Yakin Ada Kelalaian Beda Pandang Saksi Ahli, Kejaksaan Tetap Anggap Belum Lengkap

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
 Polri Yakin Ada Kelalaian
Beda Pandang Saksi Ahli, Kejaksaan Tetap Anggap Belum Lengkap
Sabtu, 14 Juni 2008 | 00:41 WIB

Jakarta, Kompas - Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto mengatakan, kepolisian
tetap meyakini ada unsur kelalaian dalam peristiwa semburan lumpur Lapindo.
Akan tetapi, hingga kini berkas pemeriksaan kasus Lapindo belum juga
dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan. Padahal, berkas tersebut
bolak-balik antara kepolisian dan kejaksaan.

Sutanto menyampaikan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Kamis
(12/6) malam, yang berakhir pukul 23.40. "Ya, kuncinya tinggal di kejaksaan.
Mau saksi ahli apa lagi? Semuanya sudah dipenuhi," ujar Sutanto. Dalam forum
itu, sejumlah anggota Komisi III mempertanyakan soal mandeknya kasus Lapindo
yang disidik sejak dua tahun lalu.

Saat ini, status berkas itu masih P19 atau masih dalam proses yang harus
dilengkapi kepolisian. "P19 seharusnya dibatasi. Di RUU KUHAP perlu ada
ketegasan soal kelengkapan berkas. Kalau perlu, ada dewan juri yang menilai
lengkap tidaknya suatu penyidikan," kata Sutanto.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Bambang Hendarso
Danuri mengatakan, pada awalnya penyidikan berjalan lancar. Polisi menemukan
indikasi kuat Lapindo lalai, yaitu tidak memasang pipa selubung (casing)
pada lubang pengeboran. Hal itu diperkuat oleh keterangan para saksi ahli
yang ditanyai polisi. Namun, lalu pihak kejaksaan meminta polisi juga
menambah keterangan saksi ahli dari pihak Lapindo.

"Diminta lagi saksi ahli, satu lagi dari Lapindo. Tentunya dari Lapindo
menyatakan ini adalah gejala bencana alam," kata Bambang dalam rapat kerja
tersebut.

Bambang menambahkan, akibat ada dua kelompok saksi ahli yang bertentangan
itu, berkas perkara belum juga ditetapkan lengkap (P21) oleh kejaksaan.

"Kami juga tidak mau dianggap tidak profesional. Kesimpulan kami tetap sejak
awal bahwa masalah Lapindo ini adalah karena kelalaian," kata Bambang.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, soal penyebab semburan
lumpur, pemerintah akan berpegang pada otoritas hukum. Pemerintah pun tak
akan menanggung ganti rugi semua warga yang menjadi korban semburan lumpur.
Pemerintah hanya akan mengeluarkan anggarannya untuk mendanai perbaikan
infrastruktur yang hancur, seperti jalan tol dan rel kereta api. "Semua
ganti rugi dibayar Lapindo," ujar Kalla.

Saat ini, revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo hampir final. Pemerintah berusaha
menyertakan kepastian waktu kapan dana untuk relokasi warga mulai
dianggarkan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, ketika
perpres itu ditandatangani pada tahun 2008, otomatis dana relokasi
sebenarnya juga dianggarkan pada tahun yang sama. (SF/EGI/INU)

Sumber : Kompas


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya



[zamanku] Re: APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?

2008-06-17 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Munarman tadinya pejuang HAM, anti kekerasan (Ketua Kontras). Sekarang 
jadi sadis, membela mati-matian riziq shihab, dan jadi panglima laskar 
islam.

Jadi, Riziq shihab juga nabi dan SAW ?


 

--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> OK lah Gak punya mukjizat gak opo2,tapi saya kok lihat kinerjanya 
> luar biasa buktinya:
> 
> 1.Dalam perang UHud Khalid bin Walid itu berhadapan dg Muhammad 
> SAW,tapi dalam perang berikutnya dia sudah jadi pasukannya dan di 
> Perang dg Persia dia sebagai panglimanya.
> 
-




[zamanku] Jumlah Penderita Sakit Jiwa Melonjak

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
Sabtu, 14 Juni 2008
Headline Jumlah Penderita Sakit Jiwa Melonjak

Tahun ini, sejak Januari silam, dalam sebulan ditangkap 12-20 orang di
jalanan.

*JAKARTA* -- Penderita gangguan jiwa di DKI Jakarta meningkat pesat
belakangan ini. Kecenderungan peningkatan juga tercatat di daerah lain.
Tekanan ekonomi menjadi penyebab utamanya.

Menurut Kepala Suku Dinas Bina Mental dan Kesehatan Sosial Jakarta Timur
Djoko Haryanto, peningkatan, antara lain, terlihat dari jumlah penderita
yang dijaring di jalan. Sepanjang 2006, ada 376 penderita di Jakarta Timur,
60-70 orang di antaranya berkeliaran di jalan. Sisanya dirawat di panti
laras alias penampungan pasien gangguan jiwa.

Tahun ini, sejak Januari silam, dalam sebulan ditangkap 12-20 orang di
jalanan. Artinya, dalam setahun bisa terkumpul 144-240 orang atau naik
sampai tiga kali lipat. "Masalahnya faktor ekonomi," katanya kepada
*Tempo*di Jakarta kemarin.

Di Rumah Sakit Umum Daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Maret-April
lalu, jumlah pasien tercatat 56 orang. Padahal, pada Januari dan Februari,
jumlah pasien tercatat 28 dan 21 orang. Pada Juni, hingga tanggal 10, pasien
tercatat ada 17 orang.

Kepala Panti Bina Laras I Cengkareng, Jakarta Barat, Ihud Saputra,
mengatakan gangguan jiwa yang dialami pasiennya terutama dipicu pemutusan
hubungan kerja, kebangkrutan usaha, dan kegagalan memenuhi kebutuhan
keluarga. Pantinya kewalahan mengurus 617 pasien, karena daya tampungnya
hanya 250 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Wibowo Sukijat membenarkan adanya
peningkatan itu. "Banyak, memang," ujarnya. "Gangguan jiwa di perkotaan bisa
mengarah ke gantung diri."

Berdasarkan data Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, pada Mei-Juni, ada 10 kasus
bunuh diri yang diotopsi. Mayoritas terjadi di Jakarta Utara dengan cara
gantung diri.

Survei Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa satu dari setiap 1.000
penduduk dunia mengalami gangguan jiwa. Survei juga digelar di 10
kabupaten/kota di Nanggroe Aceh Darussalam. Hasilnya, lebih dari 51 persen
pasien puskesmas terganggu jiwanya. *REZA M | ADI WARSIDI | AGUNG SEDAYU |
MUSTAFA SILALAHI | RIKA PANDA*

Sumber : KORAN TEMPO


-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya



[zamanku] Sofyan A. Djalil: Mengapa Tidak Menarik Uang Timur Tengah

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
disi. 17/XXXVII/16 - 22 Juni 2008

Wawancara
Sofyan A. Djalil:
Mengapa Tidak Menarik Uang Timur Tengah

DUA pekan lalu, industri telekomunikasi Indonesia dikejutkan berita
penjualan 40,82 persen saham Singapore Technologies Telemedia Pte.
Ltd. di PT Indosat Tbk. ke Qatar Telecom. Perusahaan telekomunikasi
asal Qatar ini mengucurkan US$ 1,8 miliar—atau sekitar Rp 16,74 triliun
—untuk membeli saham tersebut.

Singapore Technologies sebetulnya sedang mengajukan permohonan kasasi
ke Mahkamah Agung atas keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang
menuduh Temasek, induk perusahaan Singapore Technologies, melakukan
monopoli di Indonesia. Soalnya, selain menguasai Indosat, Temasek
mempunyai saham di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) lewat anak
perusahaannya yang lain, Singapore Telecommunications.

Dibanding rencana penjualan saham Singapore Technologies di Indosat
sebelumnya, yang selalu diributkan, penjualan kali ini berlangsung
mulus. Qatar tak mengalami penolakan seperti halnya dulu dialami
Altimo dari Rusia. Setelah Axis, masuknya Qatar menandai gelombang
modal Timur Tengah yang mengalir ke Indonesia.

Untuk menggali sikap pemerintah terhadap penjualan saham Singapore
Technologies kepada Qatar, Grace S. Gandhi dari Tempo menemui Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan A. Djalil. Wawancara dilakukan
di sepanjang perjalanan dari rumah dinas menteri di Jalan Denpasar,
Kuningan, Jakarta Pusat, ke kantor kementerian di Jalan Medan Merdeka
Barat, Rabu pagi pekan lalu.

Benarkah pemerintah tak diberi tahu penjualan saham Singapore
Technologies di Indosat?

   Kami baru mengetahui penjualan itu setelah kejadian. Sebelumnya
mereka memang pernah datang menyatakan minat. Tapi penjualan itu
sepenuhnya wewenang Singapore Technologies.


Kapan tepatnya Qatar Telecom menemui Anda?

   Melapor resmi Senin (9 Juni 2008), setelah transaksi (di
Singapura, Jumat, 6 Juni 2008). Pemilik baru Indosat (Chairman Qatar
Telecom Syekh Abdullah bin Mohammed Saud al-Thani) waktu itu datang ke
kantor untuk melapor.


Apa yang Anda katakan dalam pertemuan itu?

   Saya tidak mengatakan apa-apa, karena pemerintah tidak dalam
posisi mengatakan ya atau tidak. Saya hanya mengatakan, "Oke, welcome
ke Indonesia. Saya harap bisnis Qatar di Indonesia sukses."


Transaksi itu sah-sah saja?

   Sah-sah saja. Tidak ada hak bagi pemerintah untuk mengatakan
tidak.


Bukankah pemerintah masih punya 14,2 persen saham di Indosat? Apa
sebelumnya tidak dimintai pendapat atau izin lebih dulu?

   Sesuai dengan perjanjian jual-beli Indosat dulu, memang direktur
utama masih dipegang oleh Indonesia. Pemerintah juga masih menempatkan
orang di posisi direktur dan komisaris. Tapi pemerintah sudah menjadi
pemegang saham minoritas di situ. Jadi lebih bersifat simbolis.
Singapore Technologies menjual kepada siapa, itu hak mereka.


Apakah dalam perjanjian jual-beli Indosat dulu tidak ada klausul yang
mewajibkan Singapore Technologies menawarkan lebih dulu sahamnya ke
pemerintah?

   Pokoknya mereka bisa menjual sahamnya kepada siapa saja.
Seharusnya memang seperti Telkomsel. Waktu SingTel mengambil alih
saham Bimantara di Telkomsel dulu, ada perjanjiannya. Kalau saham
SingTel di Telkomsel mau dijual, harus ditawarkan pertama kepada
Telkom dengan harga yang disepakati. Dalam kasus Indosat, tidak ada
klausul seperti itu.


Bagaimana pemerintah melihat penjualan ini, sementara proses hukum
keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha soal monopoli Temasek masih
berjalan?

   Tentunya mereka telah melakukan legal due diligence, penjualan itu
oke atau tidak. Kalau melihat keputusan Komisi, sebenarnya ada dua hal
yang paling pokok. Pertama, telah terjadi monopoli yang dilakukan oleh
Temasek lewat Singapore Technologies dan SingTel. Singapore
Technologies punya Indosat dan SingTel punya Telkomsel. Komisi
memerintahkan menjual salah satu. Kemudian pengadilan negeri
memutuskan Temasek menjual salah satu atau 50 persen dari masing-
masing perusahaan itu. Asumsinya, dengan kepemilikan yang lebih kecil,
mereka tidak akan mampu melakukan praktek monopoli.


Bagaimana dengan perintah Komisi agar penjualan saham maksimal hanya
lima persen?

   Saya tidak tahu apa pertimbangan Komisi memerintahkan penjualan
maksimal hanya lima persen. Barangkali lebih ke pertimbangan political
economy. Secara hukum, perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah
boleh dimiliki oleh asing. XL (PT Excelcomindo Pratama Tbk.) sudah 100
persen asing, Indosat mayoritas asing, Axis (PT Natrindo Telepon
Seluler) 95 persen asing, dan 3 (PT Hutchinson CP Telecommunication)
juga 100 persen asing.


Apakah pemerintah tak berminat membeli kembali saham Indosat?

   Kalaupun pemerintah punya uang dan mau membeli, itu sama juga
dengan monopoli kan? Sebab, pemerintah sudah punya Telkom (PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk.). Seandainya ada uang, lebih baik
digunakan untuk membangun pembangkit listrik, pelabuhan, atau airport.


Mengapa begitu?

   Bila membeli Indosat, manfaat ekonomi yang luas, seperti
penci

[zamanku] Re: Jilbab itu BUKAN islami... tapi ngeress

2008-06-17 Terurut Topik Darmawan
--- In zamanku@yahoogroups.com, "gracebarus" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ya setuju!
> Buktinya, walaupun di arab sana pakai jilbab, tetap saja sering
> terjadi pemerkosaan dan pelecehan sexual.
> Para TKI kita diperkosa oleh sesama agama mereka sendiri, tak ada
> rasa kasihan walaupun mereka itu kesana tujuan cari nafkah.
> Jadi bukan tergantung pakaian, tapi tergantung moral manusianya.


Yang salah memang bukan cara berpakainnya, tetapi yang salah adalah 
moral atau lebih tepatnya isi kepala yang tidak diisi ajaran moral, 
tetapi cuma disuruh menyembah Allah, lalu boleh berbuat apa saja 
termasuk memperkosa. 
Dalam hal berpakaian tampak jelas ada yang salah dalam ajarannya, 
masak Tuhan sampai ngatur cara berpakaian/berjilbab, emang Tuhan 
kurang kerjaan yah. 
Lebih  jauh perlu diperhatian ciri-ciri agama benar dan agama tidak 
benar di bawah ini.
Salam

Agama Benar vs Agama Tidak Benar
 
1. Tuhan 
Agama Benar
a. Tuhan adalah Pencipta Jagad Raya dan seluruh isinya, yang terus 
memelihara kehidupan hingga ke akhir jaman.
b. Tuhan adalah Tuhan yang hidup, yang tidak tampak tetapi hadir 
setiap saat hadir pada semua aspek kehidupan.
c. Tuhan adalah sumber kasih yang selalu memberi kepada mereka yang 
membutuhkan dan tidak pernah menuntut balas jasa dalam bentuk apa pun
d. Tuhan adalah Tuhan Yang Maha Sempurna yang tidak meminta disembah 
dan tidak meminta dibela kepentingannya oleh siapapun.
 
Agama Tidak Benar
a. Tuhan adalah Pencipta Jagad Raya yang bersemayam di lokasi 
tertentu.
b. Tuhan adalah Penguasa dunia dan akhirat yang hadir jika dipanggil 
dengan suara keras.
c. Tuhan menghukum yang jahat dan memberi kenikmatan kepada yang 
baik dan untuk pelayanan yang diberikan, Tuhan menuntut disembah.
d.  Tidak semua persoalan di dunia dapat diselesaikan oleh Tuhan dan 
untuk membantu menjaga ketertiban dunia, Tuhan menuntut kepada 
umatnya agar membela kepentingan Tuhan.
 
2. Manusia 
Agama Benar
a. Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk menjalankan tugasnya selama 
hidup di dunia sebagai manusia, yaitu bersama Tuhan memelihara dan 
menyempurnakan dunia.
b. Manusia diciptakan dengan kesempurnaan yang berbeda-beda atas 
kehendak Tuhan yang alasannya tidak diketahui oleh manusia dan orang 
yang terlahir cacat bukan karena dosa orang tuanya kepada Tuhan 
melainkan karena kehendak Tuhan semata.
 
Agama Tidak Benar
a. Manusia diciptakan Tuhan agar berpihak kepada Tuhan serta 
berbakti hanya kepada Tuhan.
b. Manusia diciptakan Tuhan dengan kesempurnaan yang berbeda-beda 
sesuai dengan dosa orang tuanya kepada Tuhan.
 
3. Jalan Menuju Tuhan 
Agama Benar
a. Jalan menuju Tuhan adalah jalan terang yang terbuka bagi semua 
orang.
b. Jalan terang adalah jalan kebenaran yang harus dicari dan 
ditemukan sendiri oleh masing-masing individu dan jalan tersebut 
tidak harus sama untuk orang yang berbeda.
c. Untuk menemukan kebenaran, umat diberi kebebasan membaca buku apa 
saja dan menerima informasi apa saja. 
 
Agama Tidak Benar
a. Jalan menuju Tuhan adalah jalan yang terbuka hanya untuk orang 
yang beriman.
b. Kriteria beriman adalah menjalankan kewajiban agama seperti yang 
sudah ditentukan dan berlaku sama bagi semua orang.
c. Bacaan atau informasi yang dapat mengganggu keimanan dinyatakan 
haram.
 
4. Kesempurnaan
Agama Benar
a. Manusia menuju kesempurnaan melalui karyanya di dunia.
b. Karya yang menyempurnakan adalah karya yang  bermanfaat bagi 
sesama.
 
Agama Tidak Benar
a. Manusia menjadi sempurna setelah menjalankan semua ritual yang 
diperintahan oleh Agama.
b. Setelah menjadi sempurna segala tindakan di dunia diserahkan 
sepenuhnya ke tangan Tuhan karena Tuhanlah yang akan menggerakkan 
apa yang dilakukan manusia yang telah menjadi umat Tuhan.
 
5. Berhubungan dengan Tuhan 
Agama Benar
a. Mendekatkan diri kepada Tuhan dilakukan dengan mencintai semua 
aspek kehidupan yang ada di sekitarnya.
b. Secara pribadi umat diajarkan berdoa dalam hati dalam bahasa yang 
dimengerti (boleh dalam bahasa Ibu), di mana saja dan kapan saja 
Tuhan dibutuhkan.
 
Agama Tidak Benar
a. Mendekatkan diri kepada Tuhan dilakukan dengan cara memenuhi 
kewajiban yang diperintahkan Tuhan, yaitu menyembah ke arah tempat 
kediaman Tuhan (Kiblat).
b. Secara pribadi menyembah kepada Tuhan harus dilakukan dengan 
gerakan fisik yang baik agar dilihat oleh Tuhan dari tempat kediaman 
Tuhan dan dilakukan hanya dalam bahasa yang dimengerti/diinginkan 
Tuhan.
 
6. Ritual bersama 
Agama Benar
a. Ritual bersama dilakukan guna membangun kebersamaan yang hidup 
sehingga Tuhan yang hadir dalam segala aspek kehidupan, juga hadir 
dalam kebersamaan umat.
b. Melalui ritual umat didorong melakukan kebaikan terhadap sesama 
dalam rangka menjaga kehidupan bersama dan menyadarkan umat untuk 
tidak merusak kehidupan bersama karena segala gangguan terhadap 
kehidupan sesama akan berbalik menjadi gangguan terhadap yang 
melakukan gangguan tersebut.
 
Agama Tidak Benar
a. Ritual bersama dilakukan untuk memenuhi kewajiban kepada Tuhan 
dengan harapan mendapat Nikmat (k

[zamanku] Re: Perbedaan Pendapat adalah Rahmat??

2008-06-17 Terurut Topik tawangalun

Nurut Ulama Salafi hadis perbedaan adalah rahmat itu tdk sahih,jadi 
angur Islam berpegang suruh gondelan (berpegang) tali Allah,nanti 
pasti berkumpul jadi satu.

Shalom,
tawangalun.

- In [EMAIL PROTECTED], "feifei_fairy@" 
 wrote:
>
> 
> 
> 
> 
> 
> Perbedaan Pendapat adalah Rahmat?? 
> Pernah dengar ? Islamikah ? 
> 
> Mari kita lihat dari 2 buku islam berikut ini : 
> 
> Buku pertama : 
> Anda Bertanya,Sabili menjawab 
> 
> Buku ke dua 
> Bukan Sabda Nabi 
> 
> Lansung saja ya ... 
> Dari buku pertama : 
> 
> 138.Perbedaan Pendapat adalah Rahmat? 
> 
> 
> 
> 
> 
> Quote:
> 
> 
> Tanya: 
> Saya ingin bertanya tentang hadits yang berbunyi "perbedaan 
pendapat itu adalah rahmat". Apakah hadits itu benar-benar dhaif dan 
palsu? Dapatkah pengasuh rubrik ini menunjukkan pada kitab hadits 
mana, perawinya siapa, sanadnya, dan pendapat para ulama hadits 
tentang kuat atau tidaknya hadits ini untuk dijadikan sebagai hujjah. 
Bukankah hadits ini, menurut saya, sangat masyhur dan sering kita 
dengar dari para ustadz? 
> 
> M. Said B-Berau Kalimantan Titaur 
> 
> 
> 
> Jawab: 
> Hadits yang dimaksud berbunyi: "perbedaan di antara umatku adalah 
rahmat". Hadits ini dinyatakan oleh dan al-Muhaddits Syekh 
Nashiruddin al-Albani dan Dr Yusuf al-Qaradhawi, LMa ash/a lahu 
(tidak ada dasarnya, sumbernya). 
> 
> Dengan demikian, dapat disebut hadits maudhu' (palsu). Maudhu' 
adalah tingkatan tertinggi dari hadits dba'if (lemah). Bahkan, 
sebagian ulama menempatkannya secara tersendiri, mengingat betapa 
besarnya 
> kelemahannya. 
> 
> Selain itu, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, riwayat ini 
bertentangan dengan firman Allah, "Berpeganglah kamu pada tali Allah 
dan janganlah kamu bercerai-berai," (QS Ali Imran: 103). 
> Semata-mata terkenal (masyhur), tidak menentukan shahih tidaknya 
suatu hadits. 
> 
> Baik masyhur secara istikh ilmu hadits (hadits yang sanadnya 
diriwayatkan oleh minimal 3 s/d 10 rawi pada setiap tingkatan), 
maupun secara non istilah ilmu hadits (sekadar terkenal di kalangan 
masyarakat), tidak memengaruhi shahih tidaknya sebuah hadits. Begitu 
banyak hadits yang terkenal di tengah masyarakat, ternyata setelah 
diteliti, terbukti lemah atau palsu. 
> Note : jangan2 yang malsuin kristen dan yahudi ..xixixi 
> 
> Karena itu, selayaknya para mubaligh tidak menyebutkan riwayat ini 
sebagai hadits dari Rasulullah saw, karena terbukti lemah dan palsu. 
Dengan menyebutkan ungkapan ini sebagai hadits, kita khawatir 
termasuk dalam larangan Rasulullah, "Siapa yang berdusta atasku 
dengan sengaja, maka hendaknya ia mempersiapkan tempat duduknya dari 
api neraka," (HRBukbari, No. 107).Wallahu a'lamM 
> 
> 
> --- 
> 
> Dari buku ke dua : 
> 
> 
> 
> 
> 
> Quote:
> 
> 
> [8] Perkataan: 
> "Perbedaan pendapat umatku adalah sebuah rahmat."129 
> Penutur maqalah ini adalah Qasim bin Muhammad.130 
> 
> 129 Ibnu Hazm berkata, "(Ini hadits) batil lagi dusta." Al-lhkam ( 
5/642); Muhammad Shiddiq AI-Ghimari, AI-Mughir 'a/a Al-Jami' Ash-
Shaghir, hal. 16; Az-Zarkasyi, At-Tadzkirah, hal. 64; As-Suyuti, Ad-
Durar, hal. 28; AI-Qari, AI-Asrar, hal. 51; AI-Albani, As-Silsilah 
Ahadits Adh-Dha'ifah (1/76, hadits no. 57). la berkata, " Laa ashla 
lahu." Ulama hadits berusaha mencari isnad-nya, tetapi tidak 
berhasil." 
> 
> 130 AI-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, seorang imam, 
teladan dan terpercaya. Lahir pada pemerintahan Ali ra. Ulama terbaik 
di zamannya. Wafat tahun 107 H. 
> 
> 
> Keterangan: 
> 
> Sepeninggal masa pemerintahannya Khulafaur Rasyidin yang 
berjurrilah empat khalifah itu, maka banyak kalangan umat Islam 
terjebak dalam silang pendapat masalah ibadah. Gejala ini amat 
bertentangan dengan misi dan ruh Islam serta seruannya yang mengajak 
kepada kemuliaan. Beda pendapat memang suatu hal yang tercela dalam 
pandangan syari'at yang telah jelas dan gamblang ini. 
> 
> la juga merupakan bentuk propaganda batil dengan sengaja 
dihembuskan untuk melemahkan serta menggoyahkan umat, bahkan dapat 
menceraiberaikan fokus perhatiannya. 
> Ibnu Hazm mengomentari pernyataan di atas, "Ini ungkapan yang amat 
tak bermoral. Alasannya, jika perbedaan pendapat merupakan rahmat, 
berarti kesepakatan mendatangkan kemurkaan. Sebagai orang Islam tidak 
akan mengatakannya, sebab hanya (ada dua kemungkinan); satu kata 
dalam mufakat atau beda pendapat, rahmat atau kemurkaan Allah swt. 
Adapun hadits di atas adalah batil dan dusta, bersumber dari manuver 
orang yang fasik."131. 
> 131 Al-lhkam fi Ushulil Ahkam (5/642). 
> 
> Yang benar adalah, bahwa Allah swt telah melarang kita semua untuk 
saling berbeda pendapat atau berselisih. 
> Allah swt berfirman, "Dan Janganlah kamu menyerupai orang-orang 
yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang 
jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa 
berat." (QS. Ali Imran: 105) 
> Dari ayat ini bisa dipahami bahwa, perbedaan pendapat tidak mungkin 
menjadi rahmat (bagi umat). Allah swt berfirman, "Tapi mere

[zamanku] Bila Kalah di MA, Gus Dur Ancam Golput

2008-06-17 Terurut Topik Reporter Milist
Catatan Reporter: Gus.. harusnya jadi contoh to...

[ Senin, 16 Juni 2008 ]
Bila Kalah di MA, Gus Dur Ancam Golput
JAKARTA - Meski kalah dalam pengadilan tingkat pertama di PN Jakarta
Selatan, kubu DPP PKB hasil MLB Parung bersikeras tak akan bergabung
dengan DPP PKB hasil MLB Ancol. Ketua Umum Dewan Syura PKB MLB Parung
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahkan memilih memboikot Pemilu 2009
jika kalah di tingkat kasasi.

"Kalau kami tetap dihalang-halangi ikut Pemilu 2009, ya sudah saya
suruh golput. Gitu aja kok susah," ujar Gus Dur setelah membuka dialog
kebangsaan tentang pemberantasan korupsi di Hotel Kartika Chandra,
Jakarta, kemarin (15/6). Langkah tersebut terpaksa dilakukan karena
menurut dia, pemerintah terlalu ikut mencampuri urusan hukum.

Menurut Gus Dur, seruan politik itu berbeda dengan ketika dirinya
dilengserkan dari kursi kepresidenan. "Saat itu, saya memilih diam
karena lebih menyangkut diri saya sendiri. Tapi, sekarang yang diinjak-
injak adalah bangsa ini," imbuh mantan ketua umum PB NU tersebut.

"Sekarang saja, di banyak pilkada (golput) sudah 44 persen lebih,
apalagi nanti bisa sampai 65 persen," tandasnya. Berdasar perolehan
Pemilu 2004, suara PKB mencapai 10 persen lebih di antara total
pemilih.

Terkait dengan kemungkinan islah, Gus Dur kembali menegaskan telah
menutup pintu tersebut. "Pokoknya, sama yang nggak jujur, saya nggak
bisa bareng. Itu sudah final," tegasnya. Dia menyatakan, saat ini,
dirinya tinggal menunggu putusan pengadilan di tingkat kasasi.
Rencananya, hari ini (16/6), pengajuan kasasi tersebut resmi diajukan
ke MA. (dyn/tom/roy)

sumber : jawapos

-- 
**
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya



[zamanku] DPR mau bikin website seharga rp 600 jt

2008-06-17 Terurut Topik Aldo Desatura ™
Gile gw bikin ngga ampe segitu perasaan... paling2 cuma beli hosting ma
domain doang... php atau asp.. tinggal ceplok2 aja dari tutor yang beribu
jumlahnya di jagat maya dan GRATIS masih aja makanin duit rakyat... cari
terus cara biar abis tuh duit rakyat inget boss banyak yang kelaparan di
INDONESIA ini ga sanggup beli makanan sama tanggung jawab dihadapan ALLAH
SWT... ente udah listrik gratis, telepon gratis, pam ngga bayar... rumah
numpang ... adu tidur sambil kerja ajah ente digaji plus dapet amplop
sama "sekretaris"... kok masih tega ngeboongin rakyat


Sekretariat Jenderal (Setjen) *DPR* silang pendapat dengan Badan Urusan
Rumah Tangga (BURT) soal proyek pengadaan *website* senilai Rp *600 juta*. *
...

*news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/06/16/1/118927/setjen-*dpr*
-burt-silang-pendapat-soal-*website*





-- 
Aldo Desatura (R) & (c)
62.0817.19.40.50

" hanya atas kasihnya, hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
 "


[zamanku] Fwd: Re: Berdoa Secara Islam Tidak Akan Dikabulkan Tuhan

2008-06-17 Terurut Topik tawangalun
- In [EMAIL PROTECTED], "angel" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

He he he Mr. Tawa Ngalun dalam beberapa hal bener juga (^_^)
bahkan Jesus sendiri doanya juga ga dikabulkan he he he
SETUJ


http://angelmichael69.blogspot.com/2007/11/keberuntungan-luck-dan-
ketidak.html





==

--- In [EMAIL PROTECTED], "tawangalun"
 wrote:
>
> mBok ngaca sewaktu Yesus Eloi Eloi lama sabahtani.Tuhan 2 kenapa 
> engkau tinggalkan Aku?
> Yesus berdoa sambil ketakutan keluar keringat sakjagung jagung agar 
> penyaliban digagalkan.Untung doane yesus gak dikabulkan,kalau gak 
> kamu gak tertebus.
> Memang keturunan Nabi yang garis lanang sengaja ben tidak 
diteruskan 
> keturunannya ben nanti tdk dikultuskan.Tapi kalau dari garis wedok 
> saya kira masih banyak,la habib2 itu kan masih ada darah juga.
> 
> Shalom,
> tawangalun.
> 
> - In [EMAIL PROTECTED], "kafirunmurtadin" 
>  wrote:
> >
> > 
> > Berdoa Secara Islam Tidak Akan Dikabulkan Tuhan
> > 
> > Berdoa secara islam dengan komat-kamit baca mantra-mantra arab 
sudah
> > bisa dipastikan ternyata benar-benar sia-sia.
> > 
> > Kenapa begitu? Begini.
> > 
> > Ada satu doa yang dibaca oleh orang islam mulai yaitu muslim, 
> mukmin,
> > syuhada, ustad, ulama, waliulah dll. setiap hari minimal 17 kali 
> yaitu
> > sholawat nabi sbb:
> > 
> > ALLAAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA 
> SHALLAITA
> > 'ALAA AALI IBRAHIIM, INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ALLAAHUMMA 
BAARIK 'ALAA
> > MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BARAKTA 'ALAA AALI IBRAHIIM,
> > INNAKA HAMIIDUM MAJIID."
> > 
> > artinya: "Ya Allah berikanlah Shalawat kepada Muhammad DAN 
KELUARGA
> > MUHAMMAD sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada 
> keluarga
> > Ibarahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Ya 
Allah
> > berkahilah Muhammad dan KELUARGA MUHAMMAD sebagaimana Engkau telah
> > memberkati keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan 
> Maha
> > Agung."
> > 
> > Dalam sholawat nabi itu KELUARGA MUHAMMAD selalu disebut dalam doa
> > selain muhammad sendiri. Dan doa itu setiap hari dibaca sebanyak
> > katakanlah 1 milyar muslim x 17kali jadi 17milyar kali setiap 
hari.
> > Kalau satu bulan berarti 510 milyar kali. Satu abad berarti sudah 
> tak
> > terhitung doa itu dibaca oleh penganut islam.
> > 
> > Nah sekarang dimana KELUARGA MUHAMMAD itu? Bagaimana anak 
> keturunannya?
> > Dengan begitu luar biasa banyaknya doa untuk mereka tentunya 
mereka
> > adalah orang-orang yang luar biasa terberkahi dan sulit 
> menyembunyikan
> > berkah yang luar biasa itu.
> > 
> > Tapi rupanya doa sholawat nabi itu tidak pernah dikabulkan Tuhan 
> alias
> > sia-sia dan tidak ada hasilnya. KELUARGA MUHAMMAD MAMPUS DIBUNUH 
> oleh
> > teman-teman muhammad sendiri. HASAN DAN HUSEIN, cucu-cucu muhammad
> > dibunuh di padang Karbala dan kepalanya dijadikan bola sepak oleh 
> para
> > pembunuhnya. Istri-istri Muhamad juga mati sia-sia. Praktis 
> keturunan
> > muhammad mampus secara menggenaskan.
> > 
> > Ternyata berdoa secara islam benar-benar tidak bermanfaat dan sia-
> sia.
> > Tidak ada yang terkabul.
> >
>

--- End forwarded message ---




[zamanku] Fwd: Re: APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?

2008-06-17 Terurut Topik tawangalun
 In [EMAIL PROTECTED], "tawangalun" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Paulus itu memodifikasi ajaran yesus yang asli dicampur dg mythos 
Yunani makane cepet laku.Jadi tersebarnya Kristen setelah bosnya 
(Yesus) 
sudah meninggal itu rawan pelencengan.Nek Islam nabinya masih hidup 
Kerajaan Islam wis berdiri nah itu lebih dijamin syariat Muhammad 
podo dg wong Islam saat ini.Itupun masih saja Gulam Ahmad (Paulusnya 
Yesus) yang sedikit berhasil memelencengkan.
Contoh: gabriel kalau sembahyang ndemok jidat,hidung lalu dada.Opo 
Yesus yo ngono?kalau gak berarti baru yang pokok soal sembahyang wae 
wis beda.
Opo Gabriel nanti pakai kain kafan?pasti baju manten kalau 
dipendem,beda lagi kan?Kok malah yang podo Islam,karena wis 
diluruskan oleh Muhammad bahwa kaya Yesus itu sing bener.
Analog:Puasa yesus 40 hari,ucapan Insya allah,mengarahkan ke bait 
allah,baju brukut Bunda Maria itu yang konsekwen justru wong 
Islam.Karena di Bijbel Taurat dan ajaran nabi2 dulu itu dijanjikan 
Yesus tdk akan ditiadakan.

- In [EMAIL PROTECTED], "Wirajhana" 
 wrote:
>
> Om Tawang,
> Masa sih Paulus tidak punya Mukjizat?
> Yesus,
> memilih 12 orang saja dan mengajarkan ajarannyanya dan waktunya 
hanya 3
> tahun
> setelah kematianAjarannya itu tidak beranak pinak cepat..
> hampir 200 tahun pertama kristen, kemajuannya disebarkan lewat mulut
> bukan pedang, perlahan namun pasti meningkat
> 
> Muhammad,
> Saat 40 tahun, kaya raya, menjadi Nabi...mengajarkan ajaran, namun 
s/d
> 10 tahun pertama perkembangannya tidak menggembirakan
> mulai sejak hijrah ke medinah perkembangannya meningkat pesat karena
> perubahan metode penyebaran yaitu lebih banyak lewat pedang dari 
pada
> mulut...
> 
> Paulus anda bilang tidak punya mukjizat?
> 
> lha, Mukjizat pertama,
> Paulus,
> Dari seorang pembasmi kristen kemudian berhasil "membuat  percaya" 
11
> murid yesus yang awal bahwa ia juga dipilih oleh Yesus!
> 
> Mukjizat yang kedua
> Tanpa pedang Ia berhasil menjayakan ajarannya sendiri melebihi 
murid2
> asli Yesus
> 
> Bukan itu termasuk keajaiban?
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "tawangalun"
>  wrote:
> >
> > OK lah Gak punya mukjizat gak opo2,tapi saya kok lihat kinerjanya
> > luar biasa buktinya:
> >
> > 1.Dalam perang UHud Khalid bin Walid itu berhadapan dg Muhammad
> > SAW,tapi dalam perang berikutnya dia sudah jadi pasukannya dan di
> > Perang dg Persia dia sebagai panglimanya.
> >
> > 2.Opo didunia ini pernah ada misalnya Bin Laden gelem jadi 
kolonelnya
> > Amerika,atau Laksamana yamamoto jadi Panglimanya Rusia misalnya.
> > Kalau nabi saya menyulap orang kok bisa,tahu gak Umar bin Khattab 
itu
> > dulu musuhnya yang mau mbunuh nabi,mampir keadiknya dulu mau 
dihajar
> > soalnya adiknya sudah jadi muslimah.Kebetulan adiknya pas 
ngaji.Saat
> > itu juga Umar malah converse.Opo itu bukan karena Qurannya 
Muhammad
> > itu memang hebat?
> >
> > 3.Bandingen Tuhan Yesusmu yang mukjizatnya seabreg itu pas 
meninggal
> > gur dapet bangsanya berapa ekor? muridnya saja Yudas malah
> > kianat,lainnya pada lari kocar kacir saat Yesus ditangkap.Dan 
sampai
> > detik inipun Shimon Peres CS tetep agama yahudi.Jadi saya nilai 
Tuhan
> > kok malah gagal ngajak bangsanya.Padahal nabi saya yang bukan 
Tuhan
> > wae bisa ngajak seluruh jazirah Arab.
> > Please lihatlah kinerjanya jangan fasilitas mukjizatnya.
> >
> > Shalom,
> > tawangalun.
> >
> >
> >
> > - In [EMAIL PROTECTED], "feifei_fairy"
> > feifei_fairy@ wrote:
> >
> > APA MUHAMAD MELAKUKAN MUKJIZAT?
> > DID MUHAMAD PERFORM MIRACLES?
> > 
> > by Ali Sina  
> >
> >
> > Bukanlah rahasia lagi bahwa agama bisa membuat buta dan bahwa 
orang
> > beragama tidak mampu melihat sedikitpun kesalahan dalam agamanya.
> > Inilah
> > alasan mengapa Muslimin menganggap dirinya paling jago melihat
> > kesalahan
> > dalam agama Kristen, Yahudi ataupun Hindu,
> >
> > TAPI
> >
> > TIDAK MAMPU melihat absurditas dalam kepercayaan mereka sendiri.
> >
> > Muslimin begitu mencintai Muhamad sampai mengikuti caranya 
berpakaian,
> > berbahasa, sampai ke tata cara makan. Ini bukan tanda kebesaran
> > Muhamad
> > tetapi tanda fanatisme dan buta agama pengikutnya. Pengikut segala
> > "cult" selalu akan mengagung-agungkan pemimpin mereka sebagai 
manusia
> > sempurna. TAPI ini bukan petunjuk ataupun bukti hebatnya pemimpin
> > mereka. Manusia memerlukan obyek pujaan. Sering pada saat wafatnya
> > seorang pemimpin, ia diberi status mythologis yang lebih tinggi
> > dibandingkan semasa hidupnya. Inilah saatnya kelemahan sang 
pemimpin
> > sebagai manusia disembunyikan dari mata pemujanya.
> >
> > Muslimin belum pernah melihat Muhamad. Mereka sepenuhnya 
tergantung
> > kepada cerita turun temurun. Cerita2 ini begitu mengagungkan 
pribadi
> > Muhamad sampai melampaui akal sehat. Kebanyakan Hadis dipalsukan,
> > dibesar2kan oleh para penjilat dan tidak memiliki dasar. Lihat 
sendiri
> > contoh Hadis berikut ini dimana Muhamad dikatakan membelah

[zamanku] Re: [mediacare] Islam stuck in the Middle Ages, says Professor Hans Kung

2008-06-17 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: holyuncle 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, June 17, 2008 3:40 PM
  Subject: [mediacare] Islam stuck in the Middle Ages, says Professor Hans Kung


  June 17, 2008

  Islam stuck in the Middle Ages, says Professor Hans Kung

  Ruth Gledhill, Religion Correspsondent 

  Islam is stuck in its own version of the "Middle Ages" which is 
  contributing to a global crisis, one of the religion's leading 
  experts has argued. 

  Professor Hans Kung, a leading Roman Catholic and theologian from 
  Germany, warned in a lecture of a "deadly threat" to all humankind 
  unless new efforts are made to build bridges with Islam. 

  He said in London that Islam has "special problems" with modernity 
  because, unike Christianity and Judaism, in which he also 
  specialises, it has never undergone a "serious religious 
  reformation". 

  He questioned whether Islam is even capable of adapting to a post-
  modern world in the way that Christianity and Judaism have done. But 
  he also outlined why he is hopeful that the present problems around 
  radicalisation within Islam can be resolved, and how the other two 
  Abrahamic faiths are subject to some of the same problems on their 
  extremist edges. 

  Violence has been practicised in the sign of the crescent, but also 
  in the sign of the cross, he warned. 

  In his lecture, seen by The Times, Professor Kung said: "The options 
  have become clear: either rivalry of the religions, clash of 
  civilizations, war of the nations - or dialogue of civilizations and 
  peace between the nations as a presupposition for peace between the 
  nations. 

  "In the face of the deadly threat to all humankind, instead of 
  building new dams of hatred, revenge and enmity, we should tear down 
  the walls of prejudice stone by stone and thus build bridges of 
  dialogue, bridges particularly towards Islam." 

  Professor Kung, author of Islam: Past, Present and Future, published 
  last year and one of the most authoritative works on the subject, was 
  speaking on "Challenges to Islam, Christianity and Judaism" in a 
  lecture organised by the Royal Fine Art Commission Trust and Sky 
  Arts. It will be broadcast on Sky Arts later this month. 

  He described how liberal Jews, Christians and Muslims often get on 
  better with each other than they do with fellow Jews, Christians and 
  Muslims from the traditionalist wings of those religions. A Roman 
  Catholic "imprisoned in the Middle Ages" will find himself closer to 
  the "medieval element" of Islam and Judaism than with liberal 
  Catholic believers. 

  Professor Kung said that one of the main causes of conflicts between 
  religions is the persistence of outdated ways of thinking. 

  Islam and Christianity regard the actual Middle Ages as the "great 
  time" for their religions. But modernity has forced all three 
  religions of the book onto the "defensive", and they all face 
  challenges over how they react to their own "Middle Ages". 

  He argued that Christianity and Judaism have moved on, but not Islam, 
  adding: "It remains an open question if the ecumenical paradigm of 
  post-modernity will develop also in Islam." Professor Kung, who aged 
  80 is a contemporary of the Pope and worked with him as a theological 
  adviser to the Second Vatican Council in the early 1960s, was 
  influential at the council in persuading the Roman Catholic Church to 
  adopt a more positive attitude to Judaism and religious freedom. 

  He has also spoken out constantly in favour of the official 
  recognition of the State of Israel by the Vatican and for a two-state-
  solution for Israelis and Palestinians. 

  Professor Kung, whose own liberal views cost him his official 
  Catholic teaching licence in the last century, said that the essence 
  of all three religions must be preserved, but those who want peace 
  and reconciliation will not be able to avoid criticism. They must 
  engage in self-criticism to enable their faiths to adapt to 
  modernity. 

  Referring to Christianity, for example, he said: "Jesus Christ as a 
  basic model is a constant, but the law of celibacy is a variable." 

  He argued: "After the Reformation, Christianity had to undergo 
  another paradigm shift, that of the Enlightenment. Judaism, after the 
  French Revolution and Napoleon, experienced the Enlightenment first, 
  and as a consequence, at least in Reform Judaism, it experienced also 
  a religious reformation. Islam, however, has not undergone a serious 
  religious reformation and so to the present day has quite special 
  problems also with modernity and its core components, freedom of 
  conscience and religion, human rights, tolerance, democracy." 

  Professor Kung also set out what the three religions have in common, 
  such as injunctions against murder and respect for life. "They do not 
  recognise themselves in our picture of Islam, because they want to be 
  loyal citizens of th