[GELORA45] TKA China Gelombang Kedua Dijadwalkan Tiba di Kendari Esok [1 Attachment]

2020-06-30 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
TKA China Gelombang Kedua Dijadwalkan Tiba di Kendari Esok
CNN Indonesia | Senin, 29/06/2020 21:08 WIB
 Tenaga Kerja Asing asal China mendarat di Bandar Udara Haluoleo Kendari, 
Selasa (23/6). (CNN Indonesia/Fandi)
Kendari, CNN Indonesia -- 
Gelombang kedua tenaga kerja asing (TKA) China akan tiba di Kendari, Provinsi 
Sulawesi Tenggara (Sultra), esok, Selasa (30/6)..
Sama seperti sebelumnya, para TKA asal Tiongkok ini akan menggunakan pesawat 
carteran dari China menuju Indonesia dan mendarat di Bandar Udara Haluoleo 
Kendari. Mereka akan bekerja untuk PT PT Virtue Dragon Nickel Indistry (VDNI) 
dan PT OSS.
"Sesuai jadwal besok tiba gelombang kedua. Kemarin sudah disampaikan oleh 
kepala imigrasi," kata Eksternal Affairs Manager PT VDNI Indrayanto saat 
dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (29/6).


Indra belum bisa memastikan jumlah TKA  China gelombang kedua itu. Kata dia, 
jumlah TKA yang didatangkan tergantung kondisi kesehatan setelah menjalani 
karantina di daerah asalnya.
Lihat juga:
 Demo Tolak TKA Kendari, Massa Lempar Sampah Kantor Imigrasi
"Saya belum dapat rilisnya itu dari Jakarta. Besok siang baru bisa dipastikan 
berapa orangnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Imigrasi Kelas IA Kendari Hajar Aswad berujar kepada 
beberapa media bahwa ada 105 TKA China yang akan didatangkan pada gelombang 
kedua besok.
Namun saat CNNIndonesia.com memastikan informasi itu, Hajar tak mengangkat 
teleponnya. Ia juga tak membalas pesan WhatsApp dan menolak bertemu jurnalis 
saat didatangi di kantornya.
Menurut Indrayanto, TKA yang datang pada gelombang kedua ini akan bekerja pada 
pembangunan jaringan smelter 33 tungku di PT VDNI dan PT Obsidian Stainless 
Steel (OSS) di Mega-Industri Morosi Kabupaten Konawe.
Indra juga memastikan, TKA yang datang pada gelombang kedua ini telah 
mengantongi izin dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi termasuk soal 
visa kerja 312.
"Sudah klir itu visa mereka. Termasuk keahliannya," jelasnya.
Lihat juga:
 156 TKA Asal China Mendarat di Kendari, TNI-Polri Kawal Ketat
Akan Disambut Demo
Seperti sebelumnya, kedatangan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu akan diwarnai 
demonstrasi mahasiswa.
Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Zulkarnain menyebut, 
pihaknya akan kembali memblokade jalan menuju Bandara Haluoleo Kendari.
Mereka juga akan berupaya tidak kecolongan seperti kedatangan 156 TKA 
sebelumnya, 23 Juni lalu.
"Pastinya kita akan turun lapangan lagi besok. Kita akan menutup akses ke sana 
(bandara)," kata Zulkarnain saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Menurut dia, pemerintah tidak terbuka soal status keahlian para TKA China yang 
didatangkan ini. Sebab, bila berkaca dari kedatangan 49 TKA sebelumnya yang 
hanya menggunakan visa 211 atau visa kunjungan, maka kedatangan TKA yang baru 
ini juga berpotensi hampir sama.
"Kami meminta agar RPTKA (rencana penggunaan tenaga kerja asing) dan visa 
kerjanya disampaikan ke publik. Itu yang ingin kami tahu," katanya.
Menurut dia, soal penggunaan visa 312 erat kaitannya dengan penerimaan pajak 
daerah.
Selain itu, visa tersebut untuk memastikan para TKA bekerja sesuai keahliannya, 
bukan bekerja untuk hal yang bisa dikerjakan tenaga kerja lokal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra Saemu 
Alwi menyebut, administrasi 156 TKA China sudah tidak ada masalah setelah 
pihaknya melakukan pengecekan pada 24 Juni 2020 kemarin.
Lihat juga:
 156 TKA China di Sultra Mulai Tes Kesehatan dan Karantina
"Tidak ada masalah. Semua lengkap mereka gunakan visa 312," kata Saemu Alwi 
ditemui di kantornya.
Ia menyebut, sebanyak 300 TKA China akan dipekerjakan di PT OSS dengan 20 
keahlian. Jumlah tenaga kerja lokal sebagai pendamping sebanyak 1.468 orang.
Sementara 200 orang TKA dipekerjakan di PT VDNI dan akan didampingi 3.413 
tenaga kerja lokal.
"Jadi ini dikeluarkan oleh kementerian. Jadi mereka (TKA China) bekerja di 
bidang tertentu," jelasnya.


Sent from Mail for Windows 10



Re: [GELORA45] HebohBocah 3 Tahun “Disunat Jin” di Tangsel, Begini Ceritanya

2020-06-30 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
 
   Bung Djie.
  Masalah sunat menyunat ini sebetulnya bukanlah masalah besar. Cuma memotong 
ujung "anu". Masa pekerjaan demikian itu perlu minta bantuan "Jin" segala. 
Semua kita bisa melakukannya. Tidak percaya?
   Salam.    S.M.
Den måndag 29 juni 2020 22:05:08 CEST, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     


Kalau Jin (Gin) Beefeeter atau Gin Gordan, pasti  tidak bisa sunat, tetapi 
bikin kepala pusing.
On Mon, Jun 29, 2020 at 9:30 PM kh djie  wrote:

Jin nya biasanya kan nyunat lain, seperti Bantuan Langsung Tunaipada Masyarakat 
Desa.dll. Apa jin nya sudah kelaparan makanpotongan sunatan ?
Op ma 29 jun. 2020 om 20:13 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45] :

     

 
Hebatsekali Jin bisa mengetahui dan melakukan sunat. Dimana para jinbelajar 
sunat?




https://www.harianaceh.co.id/2020/06/28/heboh-bocah-3-tahun-disunat-jin-di-tangsel-begini-ceritanya/




HebohBocah 3 Tahun “Disunat Jin” di Tangsel, Begini Ceritanya

 RedaksiHAI

 28/06/2020| 22:00 WIB




Tangsel –Seorang bocah berinisial MG (3) membuat heboh warga yang tinggal 
didekat rumahnya di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab,saat 
pulang ke rumah sudah dalam kondisi tersunat di bagiankemaluannya.

OrangtuaMG kaget bukan kepalang melihat perubahan itu. Mereka pun lantasmembawa 
putranya ke tempat praktik mantri sunat di dekat rumah.Sesampainya di sana, 
anehnya sang mantri pun memastikan bahwakemaluan MG memang sudah dalam kondisi 
tersunat.

Keduaorangtua MG, Rahmat (49) dan Afiatun (43) bercerita awal kejadianmisterius 
yang dialami putranya. Dikatakan, peristiwa itu berlangsungpada Kamis 25 Juni 
2020 malam, antara pukul 19.00 hingga pukul 21.00WIB. Namun baru diketahui 
sekira pukul 23.00 WIB.




Diketahui,Afiatun bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu rumah 
takjauh dari kontrakannya, yakni hanya berjarak sekira 150 meter. Khususmalam 
Jumat, dia ikut membantu majikan memasak cathering untukkegiatan sosial. 
Sedangkan suaminya, Rahmat, berprofesi sebagai sopirdi pergudangan. 




BACAAN LAINNYA

MendagriTito Karnavian Jangan Direshuffle

JikaAda Reshuffle, Jaksa Agung ST Burhanuddin Yang Pertama Dicopot

EksMenpora Imam Nahrawi Hadapi Sidang Vonis Hari Ini

DewasKPK Akan Panggil Saksi-saksi soal Firli Bahuri Naik Heli Mewah

Peristiwa28 Juni: Kelahiran Sandiaga Uno dan Peristiwa Mandor

“Kejadiannyaitu malam Jumat. Kita awalnya nggak ada yang tahu. Jadi habis main 
diluar, kan dia memang malam itu saya bawa ikut ke tempat saya kerja,di tempat 
cathering. Nah waktu saya bantu-bantu masak buat cathering,dia main di luar 
rumah seperti biasa,” terang Afiatunkepada Okezone,Minggu (28/6/2020).

DilanjutkanAfiatun, sekira pukul 21.00 WIB, MG dijemput pulang oleh 
kakaknya.Saat itu semua berjalan seperti biasa tanpa ada keluhan apapun. 
Namunsekira pukul 23.00 WIB, MG nampak memegangi alat kelaminnya sambilmengeluh 
nyeri




 

 “Jam 11 malam, dia ngomong ke saya kalau ngerasa nyeri. Terus saya cek, 
ternyata itu.

 
 
“Jam11 malam, dia ngomong ke saya kalau ngerasa nyeri. Terus saya cek,ternyata 
itu sudah kondisinya persis yang udah sunat. Bapaknya jugaawalnya nggak tahu, 
waktu saya tunjukkin pada kaget. Dicek lagi buatmastiin, kondisinya emang udah 
kayak orang sunat jalan sebulan, jadirapih bener,” imbuhnya.

 
 
 
  
 
 
Was-wasterjadi sesuatu pada putra bungsunya, Rahmat dan Afiatun 
perlahanmengajak MG bercerita aktivitas apa saja yang dilakukan saat bermaindi 
luar rumah malam itu. Akhirnya diperoleh kesaksian, MG dan keduatemannya sempat 
didatangi “dokter” dan meminta ketiganya untukduduk.

“Diabilang didatangi “dokter”, terus dipegang disuruh duduk. Tapikarena 2 anak 
lainnya kan perempuan, terus anak-anak itu dibiarinpergi sama orang yang 
disebut “dokter” itu. Kalau anak sayadipegang, udah begitu aja. Anak saya juga 
nggak ngadu apa-apa waktuitu, kayak abis main biasa aja,” jelasnya.




tetanggapun berdatangan silih berganti mengecek kondisi MG. Semua merasa 
anehdan bingung, karena tak mampu memahami secara logis soal kejadianitu.

“Padadatang dari mana-mana, pada nanyain soal itu. Saya juga bingung maujelasin 
gimana. Saya ceritain kegiatan malam itu panjang lebar.Sampai semuanya bilang, 
itu disunat jin muslim. Karena emang rapih,nggak ada bekas darah segala macem, 
anak saya juga nggak ngerasasakit. Kalau malam itu sakit nyeri aja karena habis 
buang air kan,”ungkapnya.

Akhirnyadidampingi majikan tempat dia bekerja, Afiatun dan Rahmat membawa MGke 
tempat praktek mantri. Begitu dicek, didapat kepastian bahwamemang kelamin MG 
sudah dalam kondisi tersunat rapih. Mantri pun takbisa memberi penjelasan 
apa-apa soal kejadian itu.

“Mantrinyacuma bilang, ibu harus bersyukur kondisinya rapih, memang 
sudahtersunat. Tapi nggak bisa jelasin apa-apa lagi. Saya sih hanyaberdoa, 
semoga ini semua pertanda baik, mudah-mudahan anak saya jadianak soleh,” tutup 
Afiatun.








   

  #yiv1571295945 #yiv1571295945 -- #yiv1571295945ygrp-mkp {border:1px

[GELORA45] NGAPAIN MARAH KALAU BISA MENGAMBIL KEPUTUSAN

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=t2F-_osyZD0


[GELORA45] Lockdown Lite: Sweden's Model of Coronavirus Control | Foreign Corresponden

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=U6FiIz6u0Yk


Re: [GELORA45] HebohBocah 3 Tahun “Disunat Jin” di Tangsel, Begini Ceritanya

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Manap,
Mungkin yang menyunat, kemudian minum banyak gin,
tidak ingat lagi apa yang dia lakukan sebelumnya.?
Teman saya cerita, kalau ada turis masuk synagoge, kagum
dengan keindahannya masih keliling terus, lupa waktu, tahu2
synagogenya sudah tutup. Teriak-teriak tidak ada yang bukakan
pintu.
Malam hari dia lapar sekali, dia cari2 makanan, dia ingat kalau
gereja Katolik kan punya persediaan roti dan anggur. Tiba2 ketemu,
terus dia makan, kok enak asin
Besoknya waktu penjaga buka pintu, dia cerita sambil minta maaf
karena tidak tahan lapar, kalau dia makan sesuatu yang disimpan.
Penjaganya bilang, o, itu kulit manusia, hasil sunatan.
Dengar begitu, langsung dia muntah, keluar semua isi perutnya.
Kami serombongan pergi ke Turki. Tiap hari guidenya cerita yang lucu2.
Suatu hari dia cerita ada wanita masuk toko lihat2 tas. Dia heran itu
tas besar kok murah, sedangkan yang kecil, tasnya ya indah, seperti
potongan2 kulit direkatkan, kok mahal sekali. Penjualnya bilang, yang
kecil itu potongan dari ratusan kulit laki2. Kalau yang pegang, dan gosok
wanita, dia bisa melar jadi tas besar..Wah, wah, kami yang pria
tertawa keras, yang wanita diam saja, seperti tidak dengar ceritanya...

Op di 30 jun. 2020 om 11:51 schreef S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>Bung Djie.
>
>   Masalah sunat menyunat ini sebetulnya bukanlah masalah besar.. Cuma
> memotong ujung "anu". Masa pekerjaan demikian itu perlu minta bantuan "Jin"
> segala. Semua kita bisa melakukannya. Tidak percaya?
>
>Salam.
> S.M.
>
> Den måndag 29 juni 2020 22:05:08 CEST, Sunny ambon ilmeseng...@gmail..com
> [GELORA45]  skrev:
>
>
>
>
>
> Kalau Jin (Gin) Beefeeter atau Gin Gordan, pasti  tidak bisa sunat, tetapi
> bikin kepala pusing.
>
> On Mon, Jun 29, 2020 at 9:30 PM kh djie  wrote:
>
> Jin nya biasanya kan nyunat lain, seperti Bantuan Langsung Tunai
> pada Masyarakat Desa.dll.. Apa jin nya sudah kelaparan makan
> potongan sunatan ?
>
> Op ma 29 jun. 2020 om 20:13 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
> [GELORA45] :
>
>
>
> *Hebat sekali Jin bisa mengetahui dan melakukan sunat. Dimana para jin
> belajar sunat?*
>
>
>
> https://www.harianaceh.co.id/2020/06/28/heboh-bocah-3-tahun-disunat-jin-di-tangsel-begini-ceritanya/
>
>
> *Heboh Bocah 3 Tahun “Disunat Jin” di Tangsel, Begini Ceritanya*
>
>  *Redaksi HAI* 
>
>  28/06/2020 | 22:00 WIB
> 
>
>
> *Tangsel* – Seorang bocah berinisial MG (3) membuat heboh warga yang
> tinggal di dekat rumahnya di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
> Sebab, saat pulang ke rumah sudah dalam kondisi tersunat di bagian
> kemaluannya.
>
> Orangtua MG kaget bukan kepalang melihat perubahan itu. Mereka pun lantas
> membawa putranya ke tempat praktik mantri sunat di dekat rumah. Sesampainya
> di sana, anehnya sang mantri pun memastikan bahwa kemaluan MG memang sudah
> dalam kondisi tersunat.
>
> Kedua orangtua MG, Rahmat (49) dan Afiatun (43) bercerita awal kejadian
> misterius yang dialami putranya. Dikatakan, peristiwa itu berlangsung pada
> Kamis 25 Juni 2020 malam, antara pukul 19.00 hingga pukul 21.00 WIB. Namun
> baru diketahui sekira pukul 23.00 WIB.
>
>
> Diketahui, Afiatun bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu
> rumah tak jauh dari kontrakannya, yakni hanya berjarak sekira 150 meter.
> Khusus malam Jumat, dia ikut membantu majikan memasak cathering untuk
> kegiatan sosial. Sedangkan suaminya, Rahmat, berprofesi sebagai sopir di
> pergudangan.
>
>
> *BACAAN **LAINNYA* *Mendagri Tito Karnavian Jangan Direshuffle*
> 
>  *Jika
> Ada Reshuffle, Jaksa Agung ST Burhanuddin Yang Pertama Dicopot*
> 
>  *Eks
> Menpora Imam Nahrawi Hadapi Sidang Vonis Hari Ini*
> 
>  *Dewas
> KPK Akan Panggil Saksi-saksi soal Firli Bahuri Naik Heli Mewah*
> 
>  *Peristiwa
> 28 Juni: Kelahiran Sandiaga Uno dan Peristiwa Mandor*
> 
>
> “Kejadiannya itu malam Jumat. Kita awalnya nggak ada yang tahu. Jadi
> habis main di luar, kan dia memang malam itu saya bawa ikut ke tempat saya
> kerja, di tempat cathering. Nah waktu saya bantu-bantu masak buat
> cathering, dia main di luar rumah seperti biasa,” terang Afiatun kepada
> *Okezone*, Minggu (28/6/2020).
>
> Dilanjutkan Afiatun, sekira pukul 21.00 WIB, MG dijemput pulang oleh
> kakaknya. Saat itu semua berjalan seperti biasa tanpa ada keluhan a

[GELORA45] Rezim Jokowi, Fusi Orla-Orba?

2020-06-30 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Rezim Jokowi, Fusi Orla-Orba?

By
J61 
-
Friday, June 26, 2020 17:37
https://www.pinterpolitik.com/rezim-jokowi-fusi-orla-orba/

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.Presiden Republik Indonesia, 
Joko Widodo. (Foto: Bloomberg)


/7 minute read/


   *Gelagat berbagai kebijakan dan manuver pemerintah di bawah
   kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini tak
   sedikit ditafsirkan oleh publik serupa dengan karakteristik
   politik pada rezim Orde Baru (Orba). Tepatkah jika dikatakan
   demikian? Lantas apakah skenario “garis/finish/” rezim saat ini
   akan serupa pula?*



*PinterPolitik.com*

Tidak sedikit publik yang menyejajarkan refleksi kebijakan dari kondisi 
politik di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini mengarah pada 
karakteristik Orde Baru (Orba) di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. 
Bahkan seseorang dapat membawa tendensi ini beserta sampel kasusnya 
dalam sebuah percakapan informal dan dinilai akan mendapat afirmasi 
tersendiri.


Padahal, jika menyelami latar belakang partai pembesar Presiden Jokowi 
sekaligus pemimpin koalisi pemerintah, publik justru akan menemukan 
kontradiksi rumit antara/core/entitas tersebut yang lebih lekat 
dengan/Soekarnoisme/era Orde Lama (Orla) dibandingkan dengan tendensi 
terhadap similaritas atribut Orba.


Seperti apa aliran rezim di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi 
sebenarnya? Roy Macridis menawarkan sudut pandang menarik 
dalam*tulisannya* yang 
berjudul/Comparative Politics and the Study of Government: The Search 
for Focus/, di mana basis analisa komparasi politik secara komprehensif 
menjadi ide pokok tulisan tersebut.


Macridis mengedepankan analisa dengan berfokus pada pendekatan/parsimony 
behavioralism/atau behavioralisme parsimoni serta/concern with 
focus/atau fokus pada konteks politik paling relevan yang ada. Lebih 
konkret, ia mencoba menjelaskan konstelasi politik kekuasaan dengan 
berdasarkan aspek historis, konfigurasi kepentingan, ideologi, dan 
struktur pemerintahan serta/ouput/yang dihasilkan.


Aliran analisa dari pemikiran Macridis tersebut dinilai menjadi yang 
cukup tepat dalam menganalisa arah dan bentuk rezim Presiden Jokowi yang 
sesungguhnya. Variabel-variabel yang tercermin pada berbagai langkah dan 
kebijakan pemerintah di bawah Presiden Jokowi dapat secara komprehensif 
mengkonstruksikan tendensi tertentu secara tepat.


Tentu bukanlah hal yang keliru ketika resonansi publik seolah seirama 
dengan mengatakan bahwa fenomena represif pemerintah selama ini atas 
berbagai bombardir kritik disejajarkan dengan represi Orba terhadap 
seluruh ekspresi yang berseberangan dengan kekuasaan. Kasus Ravio Patra 
dan Bintang Emon tampaknya sudah cukup mewakili kecenderungan tersebut.


Manuver kebijakan penempatan TNI-Polri dalam struktur Badan Usaha Milik 
Negara (BUMN) yang belakangan ini ramai mendapat berbagai macam respon 
juga dinilai menjadi penegas afirmasi kolektif publik atas tendensi 
similaritas dengan Orba, terutama yang selama ini mengkritisi pemerintah.


Namun, apakah variabel di atas sudah cukup menggambarkan secara utuh 
konstruksi rezim Presiden Jokowi sesungguhnya?



   *Maksimalkan Segala Kekuatan?*

Isu kekinian terkait pengerahan TNI-Polri*aktif* 
untuk 
menempati komisaris di berbagai BUMN seketika diterjemahkan publik 
sebagai menyerupai tindak tanduk pemerintah di era Orba yang 
memanfaatkan kekuatan inheren angkatan bersenjata ketika itu untuk 
kepentingan tertentu.


Agaknya tak bisa dipungkiri memang, Presiden Jokowi di kesempatan 
keduanya memimpin bangsa dinilai jamak memaksimalkan/detterence 
effect/atau efek gentar dari sosok berlatar-belakang TNI maupun Polri 
dalam struktur kekuasaan. Hal ini secara jelas terpampang pula 
dalam/line up/kabinet.


Selain mereka yang memang relevan seperti Menteri Pertahanan (Menhan), 
aspek non-linear pun turut diisi nama-nama seperti eks Kapolri Tito 
Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) hingga mantan Wakil 
Panglima TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag).


Belum lagi dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Publik tak 
sulit menemukan kalangan “angkatan” dalam struktur organisasi, mulai 
dari Ketua hingga Juru Bicara.


Namun di sisi berbeda, variabel lain pada rezim kepemimpinan Joko Widodo 
juga tak sedikit yang cenderung beraliran Orde Lama (Orla). Kedekatan 
intim dengan Xi Jinping yang dimanifestasikan pada realisasi berbagai 
investasi masif di tanah air seolah identik dengan romansa poros 
Jakarta-Beijing jilid kedua.


Kesan ini bahkan diperkuat oleh*pernyataan* 
Minister-Counsellor 
bidang Ekonomi dan Perdagangan, Kedutaan B

[GELORA45] Mengapa Video Kemarahan Jokowi Baru Dirilis?

2020-06-30 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Mengapa Video Kemarahan Jokowi Baru Dirilis?

https://www.pinterpolitik.com/mengapa-video-kemarahan-jokowi-baru-dirilis/
By
R53 
-
Tuesday, June 30, 2020 15:19

Presiden Joko WidodoPresiden Joko Widodo (Foto: Kabar24)

/6 minute read/


   *Setelah 10 hari berselang, video rapat internal kabinet yang
   menunjukkan ketidakpuasan Presiden Jokowi terhadap kinerja para
   menteri dalam menangani pandemi Covid-19 mendapat sorotan dari
   berbagai pihak. Namun,**pertanyaannya, mengapa video tersebut
   baru dirilis sekarang?*



*PinterPolitik.com*

Rasa-rasanya, kita semua pasti setuju bahwa pandemi virus Corona 
(Covid-19) telah mengubah kehidupan kita dari berbagai sisi. Mulai dari 
menghambat, bahkan menggagalkan rencana yang telah dibuat, ataupun 
terkait interaksi keseharian dengan teman, keluarga, dan kolega.


Tidak sedikit pula pihak-pihak yang dibuat frustrasi oleh virus yang 
satu ini. Ini tentunya tidak lepas dari meningkatnya angka pemutusan 
hubungan kerja (PHK), ataupun sulitnya mendapatkan pendapatan di tengah 
situasi pandemi.


Rasa frustrasi ini juga yang sepertinya tengah menghinggapi Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Bagaimana tidak, dalam video yang dirilis 
oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada 28 Juni, 
dengan jelas memperlihatkan*ketidakpuasaan* 
sang 
presiden terhadap kinerja menteri dalam menangani pandemi Covid-19.


Mulai dari mengungkit bantuan sosial (bansos), anggaran Kementerian 
Kesehatan (Kemenkes) yang baru terserap 1,53 persen dari Rp 75 triliun 
(Rp 1,1475 triliun), hingga menegaskan dapat mengambil langkah tegas 
seperti mengeluarkan Perppu, membubarkan lembaga tertentu, ataupun 
melakukan/reshuffle/kabinet.


Dengan nada yang meninggi, Presiden Jokowi menegaskan bahwa jajarannya 
harus memiliki rasa pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan 
ekonomi yang dialami Indonesia saat ini. Menurut mantan Wali Kota Solo 
tersebut, masih terdapat menteri yang memandang situasi secara 
biasa-biasa saja, sehingga belum keluar kebijakan-kebijakan luar biasa 
untuk menangani pandemi Covid-19.


Kita tentu sepakat, berbeda dengan rivalnya dalam dua gelaran Pilpres 
terakhir, Presiden Jokowi adalah sosok yang mengeluarkan pernyataan 
dengan nada tinggi hanya dalam situasi tertentu. Atas hal tersebut, 
banyak pihak kemudian melihat bahwa sang presiden tengah memberikan 
sinyal bahwa situasi tengah genting saat ini.



Image

Konteks tersebut misalnya dapat disimpulkan dari pernyataan Deputi 
Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden RI, Bey Triadi 
Machmudin yang menegaskan bahwa video rapat internal itu dibuka karena 
menilai banyak hal baik dari pernyataan Presiden Jokowi yang*bagus 
diketahui* 
oleh 
publik.


Akan tetapi, tentu pertanyaannya adalah, mengapa video ini baru 
diputuskan keluar setelah 10 hari berselang? Mengapa memakan waktu 
selama itu?



   *Amarah Pemimpin Saat Krisis*

Banyak dari kita mungkin menilai bahwa meluapkan emosi seperti kemarahan 
dan frustrasi merupakan hal yang tidak seharusnya ditunjukkan oleh 
seorang pemimpin. Akan tetapi, Jeff Haden dalam tulisannya/Why Great 
Leaders Get Angry—and Show It/justru menjelaskan bahwa meluapkan emosi 
semacam itu dapat*berdampak baik* 
bagi 
seorang pemimpin.


Mengutip penelitian pakar kecerdasan emosi Henry Evans dan Colm Foster, 
Haden menyebutkan bahwa melepaskan amarah setidaknya berdampak positif 
pada dua hal, yakni meningkatkan fokus dan menciptakan kepercayaan diri.


Ketika amarah diluapkan, itu akan meningkatkan drastis fokus pada objek 
yang menjadi sasaran amarah. Peningkatan fokus ini yang kemungkinan 
besar ingin dibangun oleh Presiden Jokowi. Pasalnya, berulang kali sang 
presiden menekankan pada harus adanya perasaan yang sama, harus 
ada/sense of crisis/yang sama agar tidak terdapat pihak yang memandang 
situasi saat ini biasa-biasa saja.


Dengan kata lain, jika perasaan atau emosi diluapkan pada pandemi 
Covid-19, tentunya itu akan meningkatkan fokus pada penanganan pandemi 
tersebut.  Luapan emosi Presiden Jokowi tersebut jelas menunjukkan bahwa 
ia tengah begitu fokus untuk mengawasi kinerja menteri terkait 
penanganan pandemi.


Ini tentunya menjadi penegasan keras bagi para menteri untuk membenahi 
kinerja agar “ancaman”/reshuffle/yang didengungkan Presiden Jokowi tidak 
menghampiri mereka.


Selain meningkatkan fokus, amarah juga dapat menciptakan kepercayaan 
diri. Menurut Haden, amarah dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin 
dalam tubuh sehingga dapat mengurangi kekangan mental,

[GELORA45] SIKAT PAAAK....! Menteri Gak Ngerti Krisis, Presiden Jokowi: Saya Akan Reshuffle Untuk Menyelamatkan 267 Juta Rakyat

2020-06-30 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Politik


   SIKAT PAAAK! Menteri Gak Ngerti Krisis, Presiden Jokowi: Saya
   Akan Reshuffle Untuk Menyelamatkan 267 Juta Rakyat

 * Cetak
   

 * Email
   


   Senin, 29 Juni 2020
   Dilihat: 38
http://bergelora.com/nasional/politik-indonesia/14091-sikat-paaak-menteri-gak-ngerti-krisis-presiden-jokowi-saya-akan-reshuffle-untuk-menyelamatkan-267-juta-rakyat.html

Presiden Joko Widodo. (Ist)

JAKARTA- Presiden Jokowi menegaskan akan melakukan langkah-langkah 
“extra ordinary” apa pun demi menyelamatkan 267 juta rakyat Indonesia. 
Hal ini ditegaskan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna berlangsung 
secara tertutup pada 18 Juni 2020 yang akhirnya disebarkan oleh 
Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden RI pada Minggu (28/6).


Dalam arahan tersebut, Presiden Jokowi bahkan membuka opsi "reshuffle" 
menteri atau pembubaran lembaga yang masih bekerja biasa-biasa saja.


"Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja 'reshuffle'. Sudah kepikiran 
ke mana-mana saya, entah buat perppu (peraturan pemerintah pengganti 
undang-undang) yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena 
memang suasana ini harus ada, kalau bapak ibu tidak merasakan itu 
sudah," kata Presiden Jokowi sambil mengangkat kedua tangannya.


Dalam video berdurasi lebih dari 10 menit itu, Presiden Jokowi 
memberikan arahan yang tegas kepada para menterinya, bahkan sempat 
menyatakan kejengkelannya karena sampai saat ini disebutnya belum ada 
progres yang signifikan dari kerja jajarannya dalam tiga bulan terakhir.


Padahal situasi yang berkembang saat ini memerlukan langkah “extra 
ordinary” karena dunia termasuk Indonesia sudah diambang krisis.


"Lah kalau saya lihat bapak ibu dan saudara-saudara masih melihat ini 
sebagai masih normal, berbahaya sekali. Kerja masih biasa-biasa saja. 
Ini kerjanya memang harus ekstra luar biasa, 'extra ordinary'," ujar 
Presiden pula.


Kepada Bergelora.com dilaporkan, teguran keras dan arahan tegas Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara 
Jakarta pada 18 Juni 2020 diputuskan untuk dirilis, agar dapat diketahui 
publik secara luas.


*Ubah Cara Kerja*

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan para menteri Kabinet 
Indonesia Maju yang masih bekerja biasa-biasa saja saat pandemi COVID-19 
untuk mengubah cara kerjanya.


"Perasaan ini harus sama. Kita harus mengerti ini. Jangan biasa-biasa 
saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita, 
saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," kata Presiden 
Jokowi, saat menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna, di 
Istana Negara pada 18 Juni 2020.


Video arahan Presiden Jokowi tersebut baru dikeluarkan oleh Biro Pers, 
Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada "channel" Youtube 
Sekretariat Presiden pada Minggu.


Hadir dalam sidang paripurna tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para 
menteri Kabinet Indonesia Maju dan para kepala lembaga negara. (Web Warouw)




Re: [GELORA45] HebohBocah 3 Tahun “Disunat Jin” di Tangsel, Begini Ceritanya

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Saya punya kenalan seorang dokter kelamin, asalnya dari Aceh. Beliau ini
mempunyai lklinik selain juga bekerja untuk rumah sakit, seringkali
belaiu mereperasi kelamin wanita yang disunat a la zaman Faraun. di negeri
asal pasien..Istilah  yang sering ditulis di media terhadap jenis sunat ini
ialah "genetalia mustilation"


RE: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Documentary: "They call me Baboe"

2020-06-30 Terurut Topik tmaslam.2...@yahoo.com [GELORA45]
Bung Djie,

Semalam saya lihat film tersebut. Lumayan isinya. Beberapa hal yang bagi saya 
jadi tambahan pengetahuan. Anggapan saya , baboe/ babu itu sebutan yang 
nasibnya seperti budak, khususnya di jaman kolonial.. Tentu tergantung dari 
majikan, keluarga yang mempekerjakannya. Yang kemarin dicontohkan, kebetulan 
keluarga-majikan adalah yang baik dari segi humanis. Saya pikir jadi ada 
beberapa jenis pekerjaan baboe waktu jaman itu? Seperti kemarin itu si baboe 
mirip pembantu untuk merawat bayi, anak kecil jaman sekarang -au pair. Lalu 
jenis pekerjaan baboe yang lainnya bagaimana? Yang jelas tidak disebutkan 
berapa jam mereka kerja seharinya. 

Secara pendek kata, jangan ada kesan bahwa baboe jaman dulu, kolonial lebih 
enak dibanding dengan pembantu rumah tangga jaman setelah kemerdekaan sampai 
sekarang sekalipun istilahnya berlainan. 

 

Salam tukar info,

Titiek Maslam 

 

Van: GELORA45@yahoogroups.com  
Verzonden: dinsdag 30 juni 2020 05:41
Aan: undisclosed-recipients:
Onderwerp: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Documentary: "They call me 
Baboe"

 

  

 

-- Forwarded message -
Date: di 30 jun. 2020 om 04:37
Subject: Documentary: "They call me Baboe"
To: 

 

  

  https://www.npostart.nl/VPWON_1266083 

Ze noemen me Baboe op

Real-life documentary from the Dutch-colonial period , the Japanese -occupation 
,

the struggle for Indonesia’s independence.

Narrated in Indonsian through the eyes of a *Baboe *

Must see , very touching story .

 

-Forwarded Message -

Date  Monday June 29, 2020 04:06:19 PMEDT

Subject: 





Re: [GELORA45] On-shore

2020-06-30 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Yang perlu dijadikan pelajaran yalah pembandingan pertimbangan
putusan eksploitasi dan metode eksplorasi pengedukan minyak bumi
antara off-shore dan on-shore mana yang akan menguntungkan
perekonomian RI di wilayah Blok Masela. Itu yang menjadi masalah
perdebatan sengit waktu itu. Berita ini mengemukakan bukti bahwa sampai
sekarang walaupun yang mengusahakan off-shore itu adalah perusahaan
multi gigant dunia sekelas Shell tokh sampai sekarang juga wujud
keberhasilan konsep mereka belum terlaksana tidak tampak.
Bahwa kebijakannya itu adalah wewenang si presiden bukan masalah yang
diperdebatkan. Akhirnya si presiden bisa terbuka wawasan pemikirannya
dan memilih proposalnya RR itulah inti persoalan berita ini. 



Am Tue, 30 Jun 2020 08:54:17 +0200 schrieb "kh
djie dji...@gmail.com [GELORA45]" :

> https://bisnis.tempo.co/read/756286/blok-masela-onshore-jokowi-pilih-usulan-rizal-ramli
> 
> 2 kelompok menteri mengajukan usul yang berbeda. Presiden memutuskan
> usul mana yang diterima. Bukan menteri yang memutuskan.



Re: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Documentary: "They call me Baboe"

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Saya tidak begitu tahu, dan kalau tahu, tahunya hanya terbatas di
rumah2 tangga teman yang saya pernah nginap di sana. Kalau
lihat beratnya pekerjaannya, jam kerjanya, tempat tidurnya tampaknya
banyak perbaikan. Juga karena terbantu oleh alat2 rumah tangga
yang meringankan pekerjaan seperti mesin cuci pakaian, mesin cuci
piring, stofzuiger dan rijstkoker , kompor gas, alat ngepel lantai tanpa
perlu bekerja dengan njongkok. Dan pembantu rumah tangga
sekarang banyak yang sudah lulus SD, dan gampang diajari pakai
macam2 alat.
Selain itu di suatu daerah yang banyak industrinya, ada pilihan untuk
kerja di industri dengan sehari 8 jam kerja, dan Saptu Minggu libur,
atau dengan extra sehari kerja lembur. Ada juga saya lihat di Jakarta,
ada pembantu rumah tangga datangnya hanya pagi beberapa jam
naik bromfiets, siangnya datang lagi beberapa jam, kerja lagi. Ada juga
tukang kebun kerjanya tiap hari berapa jam di satu rumah, beberapa
jam di rumah lain. Yang seperti ini tidak pernah saya lihat dulu. Kalau
zaman dulu, orang ngerjakan segala hal, srabutan dengan jam kerja luar
biasa panjang.
Tampaknya kok banyak sekali tergantung pada majikannya. Kalau dapat
majikan kaya yang baik, ya bisa hidup lumayan. Kalau dapat tamu, biasanya
tamunya tahu sendiri, tinggali uang berterimakasih. Extra ini biasanya
lumayan
kalau dapat tamu luar negeri, yang anggap segala apa murah di Indonesia
kalau dihitung balik ke Euro.
Ada istri teman, yang waktu omong2 dengan kami, dia bilang o, beres, sudah
diatur managernya. Lama2 saya heran, lho yang mana managernya, dan siapa,
masa hal kecil2 kok managernya yang urus. Dia tertawa, tunjuk managernya, e,
si pembantu rumah tangga, wanita, yang ngatur beres semuanya, tidak saja
beberapa pembantu rumah tangga wanita, juga kasih tugas pada suami si
pembantu rumah tangga sendiri dan sopir, tukang kebun.
Saya baru tahu, saya jadi tertawa. Wah, memang, si manger ini orangnya
pinter
kerja sendiri dan juga mendelegasikan pekerjaan, membagi pekerjaan. Tidak
saja ngurus villa besar di Cisarua, tetapi menemani istri boss ke Jakarta,
bantu
urus makanan di Jakarta untuk seluruh keluarga boss.
Waktu kami duduk2 dekat kolam renang, saya tanya teman saya, itu di jalanan
atas yang tinggi kok dipasangi pipa ditancapkan mendatar, untuk apa.
Dia cerita, wah, dua anak dia hampir terkubur hidup2. Untung kedua anak itu
dipanggil, disuruh masuk oleh pembantu rumah tangganya(sang manager), karena
langit sudah mendung gelap, dingin, dan kemungkinan akan ada petir.. Baru
mereka
masuk, hujan lebat turun dan tanah di tebing jalanan longsor, masuk ke
kolam renang.
Pipa2 itu dipasang oleh bagian teknik sipil perusahaan, agar kalau hujan,
air yang
masuk dalam tanah cepat keluar kembali. Kalau tidak tanahnya kan mengisap
banyak
air, jadi gembur dan longsor. Setelah dipasangi beberapa pipa datar untuk
mengeluarkan
air, tidak pernah longsor lagi.
Saya pikir cara ini perlu dipakai di daerah2 yang gampang longsor, di
samping ditanami
pohon dengan akar yang dalam. Teman dari bagian sipil bilang pada saya,
semua
mahasiswa sipil tahu cara dengan dipasangi pipa datar untuk mengeluarkan
air. Tetapi
saya heran lha, kok tidak dilakukan pencegahan dengan cara itu.
Istri teman cerita kalau anak managernya ini kerja di perusahaan mereka di
Jakarta.
Dapat suami pejabat tinggi. Teman dan istrinya dimohon mau jadi penerima
tamu.
Istri teman bilang, wah, yang datang pejabat2 tinggi.
Tetapi si manager yang anaknya sudah makmur tidak minta pensiun tinggal di
anaknya,
tetapi tetapi kerja saja seperti biasa. Si manager ini ingatannya hebat.
Dia awasi rupanya
makanan apa yang paling saya sukai. Tiap kali nginap di sana, selalu
tersedia gado2
lengkap dan sate. Istri teman bilang, o , si manager tahu presis kesukaan
tamu2 yang nginap.
Si manager ini dipercaya betul2. Waktu Idul Fitri, tiap keluarga dekat situ
dapat 2 juta rupiah.
Semua yang berikan uangnya ke keluarga2 itu si manager. Yang lucu satu anak
perempuan
dari satu penduduk di situ datang bilang terimakasih pada teman kuliah saya
dulu(wanita). Dia
jadi kaget keheranan. Setelah orangnya bilang, terimakasih dapat 2 juta,
baru dia mengerti.
O, itu bukan dari saya. Saya ini tamu. Itu lho, yang nyonya rumahnya..
Tentang Au Pair. Banyak di Belanda dari golongan muda yang punya anak dua
atau lebih pakai
Au Pair dari Filipina, dan tidak dari Indonesia karena masalah bahasa. Di
Belanda banyak sekali
yang tidak dapat berbahasa Indonesia, jadi ambil Au Pair dari Filipina.
Komunikasi dalam bahasa
Inggris. Menurut kontrak kerjanya hanya kerja 6 jam sehari. Tetapi
kebanyakan Au Pair minta jam
kerja lebih banyak, hingga 8 jam sehari untuk dapat kumpulkan uang lebih
banyak dan sekali
setahun pulang.
Salam, dan saya berharap tahun ini masih ada pertemuan, dan kita dapat
berjumpa.
Senang bisa omong2 dengan zus.
KH

Op di 30 jun. 2020 om 14:33 schreef :

> Bung Djie,
>
> Semalam saya lihat film tersebut. Lumayan isinya. Beberapa hal yang bagi
> saya jadi tambahan pengetahuan. Anggapan saya , baboe/ babu itu

[GELORA45] Jokowi Pastikan Tujuh Pabrik Asing Relokasi ke Indonesia

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/19312/jokowi_pastikan_tujuh_pabrik_asing_relokasi_ke_indonesia


Jokowi Pastikan Tujuh Pabrik Asing Relokasi ke Indonesia
Selasa , 30 Juni 2020 | 13:34

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terdapat tujuh
perusahaan dari negara lain yang sudah memastikan akan merelokasi pabriknya
ke Indonesia, dan ada 17 perusahannya lainnya yang sudah menyatakan
komitmen untuk menanamkan modal di Tanah Air.

“Saya senang hari ini ada tujuh yang pasti. Kemudian ada 17 yang miliki
komitmen besar, sudah masuk 60 persen hampir 100 persen,” kata Presiden
Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, Selasa
(30/6/2020).

Presiden Jokowi menginstruksikan jajaran menteri dan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk terus mengejar
perusahaan-perusahaan asing agar merelokasi parbriknya ke Indonesia. Dengan
adanya relokasi industri dari negara lain ke Indonesia, maka akan
memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menstimulus
perekonomian.

“Saya sudah sampaikan ke menteri dan Kepala BKPM untuk terus dikejar,
layani, disampaikan fasilitas yang ingin kita berikan, baik urusan lahan,
izin, listrik, gas dan lainnya yang bisa beri daya saing bangsa kita,” ujar
Presiden.

Presiden Jokowi menekankan tingkat daya saing usaha dan investasi Indonesia
harus lebih baik dibanding negara lain agar dapat mengundang investor.
Salah satu contoh upayanya, lanjut dia, adalah mempercepat perizinan
relokasi dibanding jangka waktu perizinan di negara lain. Selain itu, kata
Presiden, bisa juga dengan memberikan harga tanah yang kompetitif dibanding
negara lain.

"Tujuan besarnya membuka lapangan kerja sebesar-besarnya kepada warga. Saya
tidak mau lagi. Tadi ada potensi 119 perusahaan akan relokasi, jangan
sampai kita tidak dapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk mau masuk ke
Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

Saat ini, kata Presiden, kecepatan untuk mengurus perizinan merupakan daya
tarik yang paling dicari investor dan dunia usaha.

“Sekarang bukan negara besar kalahkan negara kecil tapi negara cepat
kalahkan yang lambat,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan itu Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Ketua
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo. (E-3)



https://katadata.co.id/berita/2020/06/30/buka-kawasan-industri-batang-jokowi-incar-relokasi-pabrik-tiongkok?utm_source=dable


 *Buka Kawasan Industri Batang, Jokowi Incar Relokasi Pabrik Tiongkok*


RE: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Documentary: "They call me Baboe"

2020-06-30 Terurut Topik tmaslam.2...@yahoo.com [GELORA45]
Iya bung di Indonesia sekarang soal Pembantu Rumah Tangga (PRT) juga menjadi 
issue yang butuh diperhatikan. Saya baca mereka juga punya organisasi untuk 
perbaikan status maupun pemasukan upahnya. Harapan, memanusiakan manusia..

Bener bung, mudah-mudahan corona cepat lewat, kita bisa bertemu lagi dengan 
teman-teman.

Salam hangat untuk Bertha.

 

Salam sehat,

 

Titiek Maslam

 

 

 

Van: GELORA45@yahoogroups.com  
Verzonden: dinsdag 30 juni 2020 15:46
Aan: suharti maslam ; Gelora45 

Onderwerp: Re: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Documentary: "They call 
me Baboe"

 

  

Saya tidak begitu tahu, dan kalau tahu, tahunya hanya terbatas di

rumah2 tangga teman yang saya pernah nginap di sana. Kalau 

lihat beratnya pekerjaannya, jam kerjanya, tempat tidurnya tampaknya

banyak perbaikan. Juga karena terbantu oleh alat2 rumah tangga

yang meringankan pekerjaan seperti mesin cuci pakaian, mesin cuci 

piring, stofzuiger dan rijstkoker , kompor gas, alat ngepel lantai tanpa

perlu bekerja dengan njongkok. Dan pembantu rumah tangga 

sekarang banyak yang sudah lulus SD, dan gampang diajari pakai 

macam2 alat.

Selain itu di suatu daerah yang banyak industrinya, ada pilihan untuk 

kerja di industri dengan sehari 8 jam kerja, dan Saptu Minggu libur,

atau dengan extra sehari kerja lembur. Ada juga saya lihat di Jakarta,

ada pembantu rumah tangga datangnya hanya pagi beberapa jam

naik bromfiets, siangnya datang lagi beberapa jam, kerja lagi.. Ada juga

tukang kebun kerjanya tiap hari berapa jam di satu rumah, beberapa

jam di rumah lain. Yang seperti ini tidak pernah saya lihat dulu. Kalau

zaman dulu, orang ngerjakan segala hal, srabutan dengan jam kerja luar

biasa panjang.

Tampaknya kok banyak sekali tergantung pada majikannya. Kalau dapat

majikan kaya yang baik, ya bisa hidup lumayan. Kalau dapat tamu, biasanya

tamunya tahu sendiri, tinggali uang berterimakasih. Extra ini biasanya lumayan

kalau dapat tamu luar negeri, yang anggap segala apa murah di Indonesia

kalau dihitung balik ke Euro.

Ada istri teman, yang waktu omong2 dengan kami, dia bilang o, beres, sudah

diatur managernya. Lama2 saya heran, lho yang mana managernya, dan siapa,

masa hal kecil2 kok managernya yang urus. Dia tertawa, tunjuk managernya, e,

si pembantu rumah tangga, wanita, yang ngatur beres semuanya, tidak saja

beberapa pembantu rumah tangga wanita, juga kasih tugas pada suami si

pembantu rumah tangga sendiri dan sopir, tukang kebun.

Saya baru tahu, saya jadi tertawa. Wah, memang, si manger ini orangnya pinter

kerja sendiri dan juga mendelegasikan pekerjaan, membagi pekerjaan. Tidak

saja ngurus villa besar di Cisarua, tetapi menemani istri boss ke Jakarta, bantu

urus makanan di Jakarta untuk seluruh keluarga boss.

Waktu kami duduk2 dekat kolam renang, saya tanya teman saya, itu di jalanan

atas yang tinggi kok dipasangi pipa ditancapkan mendatar, untuk apa.

Dia cerita, wah, dua anak dia hampir terkubur hidup2. Untung kedua anak itu

dipanggil, disuruh masuk oleh pembantu rumah tangganya(sang manager), karena

langit sudah mendung gelap, dingin, dan kemungkinan akan ada petir.. Baru 
mereka 

masuk, hujan lebat turun dan tanah di tebing jalanan longsor, masuk ke kolam 
renang.

Pipa2 itu dipasang oleh bagian teknik sipil perusahaan, agar kalau hujan, air 
yang

masuk dalam tanah cepat keluar kembali. Kalau tidak tanahnya kan mengisap banyak

air, jadi gembur dan longsor. Setelah dipasangi beberapa pipa datar untuk 
mengeluarkan 

air, tidak pernah longsor lagi.

Saya pikir cara ini perlu dipakai di daerah2 yang gampang longsor, di samping 
ditanami 

pohon dengan akar yang dalam. Teman dari bagian sipil bilang pada saya, semua 

mahasiswa sipil tahu cara dengan dipasangi pipa datar untuk mengeluarkan air. 
Tetapi 

saya heran lha, kok tidak dilakukan pencegahan dengan cara itu.

Istri teman cerita kalau anak managernya ini kerja di perusahaan mereka di 
Jakarta.

Dapat suami pejabat tinggi. Teman dan istrinya dimohon mau jadi penerima tamu.

Istri teman bilang, wah, yang datang pejabat2 tinggi.

Tetapi si manager yang anaknya sudah makmur tidak minta pensiun tinggal di 
anaknya,

tetapi tetapi kerja saja seperti biasa. Si manager ini ingatannya hebat. Dia 
awasi rupanya

makanan apa yang paling saya sukai. Tiap kali nginap di sana, selalu tersedia 
gado2

lengkap dan sate. Istri teman bilang, o , si manager tahu presis kesukaan tamu2 
yang nginap.

Si manager ini dipercaya betul2. Waktu Idul Fitri, tiap keluarga dekat situ 
dapat 2 juta rupiah.

Semua yang berikan uangnya ke keluarga2 itu si manager.. Yang lucu satu anak 
perempuan

dari satu penduduk di situ datang bilang terimakasih pada teman kuliah saya 
dulu(wanita). Dia

jadi kaget keheranan. Setelah orangnya bilang, terimakasih dapat 2 juta, baru 
dia mengerti.

O, itu bukan dari saya. Saya ini tamu. Itu lho, yang nyonya rumahnya..

Tentang Au Pair. Banyak di Belanda dari golongan muda yang punya anak dua atau 
lebih pakai

Au Pair dari Filipina

Re: [GELORA45] Baswedan

2020-06-30 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 ya anda sekedar googling tidak lebih tidak kurang

On Monday, June 29, 2020, 11:37:00 PM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Kok enaknya saja menuduh dompleng. Saya kan tidak nulis artikeldan  ndompleng 
dari artikel lain. Bisa saja penulis artikel di WAndompleng dari artikel Tirto 
atau dari Face booknya Erizeli, mengingatartikel di WA lebih luas dari pada yan 
ditulis di Tirto maupun olehErizeli.
Kok omongannya pindah2 terus, dari satu ke yang lain. Kalau adayang jelas tidak 
betul, kasihlah informasi, yang betulnya bagaimana.
Op di 30 jun. 2020 om 08:23 schreef Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45] :

     

 anda khan jelas ndompleng nama Tirto ID seakan artikel itu dari sana.

On Monday, June 29, 2020, 11:15:57 PM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Di mana saya katakan suka, di mana saya bela tulisan itu,saya kan cantumkan 
artikel2 yang ada, yang bertolak padakeanggotaan Anies Baswedan di Boston Club. 
Anda berpendapat lain, silahkan saja, meskipun sama sekali tidak menunjukkan 
point point apa yang jelas tidak benar.

Op di 30 jun. 2020 om 08:07 schreef Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45] :

     

 ya sudah kalau begitu, anda suka konspirasi teori dgn penulis siluman ya suka2 
anda.
On Monday, June 29, 2020, 08:21:16 PM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Dari semula sudah saya sebut dapat dari WA, tidak disebut penulisnya.Yang di WA 
dan yang di Tirto dan di Face Book, semuanya bertolakdari hal yang sama, dari 
keanggotaan Boston Club, New World Order Era, dengan adanya Rotchild dan Carl 
Icahn di situ. Erizeli Jely Bandaro jelas2menulis bahwa karena keanggotaan itu, 
menimbulkan banyak pertanyaan,kecurigaan.Siapa saja yang baca suatu artikel 
boleh percaya, boleh tidak analisa penulisnya. Kalau anda berpendapat ada yang 
tidak benar, dan mau bantah, silahkan tulis pendapat anda, atau informatie lain 
yang mendukung pendapat anda.
Op di 30 jun. 2020 om 03:18 schreef Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45] :

     

 ngapain baca seluruhnya, nggak mutu..kalau tidak tahu penulisnya ya sudah, 
kenapa kok sebut2 yg tidak ada kaitannya.wong tulisan gak karuan juntrungannya 
kok, penulisnya delusional begitu.
On Monday, June 29, 2020, 02:40:39 PM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Baca seluruhnya. Erizeli Jely Bandaro tulis di Facebook.Artikel yang ada di WA 
tidak disebut nama penulisnya.Tidak ada artikelnya di Google. Tidak tahu dari 
koran mana.Coba saja cari sendiri.
Op ma 29 jun.. 2020 om 22:27 schreef Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo..com [GELORA45] :

     

 saya barusan baca melalui link anda itu, penulis artikel di Tirto ID itu 
"Penulis: Dea Anugrah" bukan Erizeli Bandaro, anda memberikan gambaran yang 
berbeda. Atau apakah kedua orang itu orang yang sama? Lagipula artikel itu th 
2017 sudah lama sekali, juga inti nya berbeda jauh dengan posting anda
---Artikel di Tirto ID:
Tidak ada yang istimewa atau rahasia dalam kawat yang dikirimkan Kedutaan 
Amerika untuk Indonesia yang dibocorkan Wikileaks itu. Laporan WikiLeaks 
sendiri menyebutkan kawat itu termasuk kategori "sensitif tetapi bukan 
rahasia”. Kawat itu hanya menegaskan keperluan untuk mempermudah pengurusan 
visa bagi Anies Baswedan.. Apalagi salah satu agenda kunjungan Anies adalah 
mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu masih menjabat sebagai 
Presiden RI.

Aspek yang menarik dari kawat itu adalah penilaian Amerika, persisnya Kedutaan 
Amerika untuk Indonesia, terhadap sosok Anies. Saat itu, setidaknya hingga 
beberapa bulan lalu, penilaian bahwa Anies adalah tokoh intelektual muslim yang 
berhaluan moderat adalah anggapan jamak. Seorang tokoh muslim intelektual yang 
moderat dan kemudian dianggap sebagai sobat oleh Amerika sekaligus ramah kepada 
Amerika juga hal yang wajar.



On Monday, June 29, 2020, 12:45:23 PM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Silahkan baca sendiri.
Op ma 29 jun. 2020 om 19:38 schreef Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45] :

     

 Apakah dimuat di Tirto ID dan penulisnya Erizeli Bandaro?

On Monday, June 29, 2020, 10:12:46 AM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Tirto.ID koran cukup terkenal.Erizeli Bandaro sering melakukan analisa politik, 
keuangan dll.
Op ma 29 jun. 2020 om 16:36 schreef Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45] :

     

 oh... penulisnya siluman

On Sunday, June 28, 2020, 11:08:24 PM PDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 

Itu forward tulisan dari WA, tidak ditulis penulisnya.Bisa cari sendiri di 
Google sumber2nya 
:https://tirto.id/dr-anies-baswedan-sahabat-amerika-serikat-cjsb 
https://zh-cn.facebook.com/opiniddb/posts/466884110425646/ 
https://hi-in.facebook.com/nazwaaufar/posts/2142820049296821/  

Op ma 29 jun. 2020 om 06:26 schreef Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45] :

     

 
Yang nulis siapa?On Sunday, 

Re: [GELORA45] On-shore

2020-06-30 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 apa RR didepak Jokowi gara2 itu?
On Tuesday, June 30, 2020, 06:39:41 AM PDT, 'Lusi D.' lus...@rantar.de 
[GELORA45]  wrote:  
 
 Yang perlu dijadikan pelajaran yalah pembandingan pertimbangan
putusan eksploitasi dan metode eksplorasi pengedukan minyak bumi
antara off-shore dan on-shore mana yang akan menguntungkan
perekonomian RI di wilayah Blok Masela. Itu yang menjadi masalah
perdebatan sengit waktu itu. Berita ini mengemukakan bukti bahwa sampai
sekarang walaupun yang mengusahakan off-shore itu adalah perusahaan
multi gigant dunia sekelas Shell tokh sampai sekarang juga wujud
keberhasilan konsep mereka belum terlaksana tidak tampak.
Bahwa kebijakannya itu adalah wewenang si presiden bukan masalah yang
diperdebatkan. Akhirnya si presiden bisa terbuka wawasan pemikirannya
dan memilih proposalnya RR itulah inti persoalan berita ini. 



Am Tue, 30 Jun 2020 08:54:17 +0200 schrieb "kh
djie dji...@gmail.com [GELORA45]" :

> https://bisnis.tempo.co/read/756286/blok-masela-onshore-jokowi-pilih-usulan-rizal-ramli
> 
> 2 kelompok menteri mengajukan usul yang berbeda. Presiden memutuskan
> usul mana yang diterima. Bukan menteri yang memutuskan.




Posted by: "Lusi D." 


Berita dan Tulisan yang disiarkan GELORA45-Group, sekadar untuk diketahui dan 
sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti pasti mewakili pendapat 
dan pendirian GELORA45.

Untuk merubah status pengiriman berita/tulisan, kirim saja email kosong 
kealamat: Hanya saja ingat, status baru berubah setelah bung me-reply email 
konfirmasi dari yahoogroup!
No Mail        :  gelora45-nom...@yahoogroups.com
Normal        :  gelora45-nor...@yahoogroups.com
Daily Digest:  gelora45-dig...@yahoogroups.com (Diterima dalam SATU email dari 
sekian kumpulan email yg masuk di grup-milis)


Yahoo Groups Links



  

[GELORA45] Tunggakan Utang Pemerintah ke Pupuk Indonesia Capai Rp 17,1 Triliun

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/19293/tunggakan_utang_pemerintah_ke_pupuk_indonesia_capai_rp_17_1_triliun



Tunggakan Utang Pemerintah ke Pupuk Indonesia Capai Rp 17,1 TriliunSelasa ,
30 Juni 2020 | 08:36

Listen to this

JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat bahwa pemerintah masih
memiliki utang berjalan Rp 17,1 triliun yang harus dibayarkan ke BUMN
Industri pupuk tersebut untuk pengadaan pupuk bersubsidi.

Pupuk Indonesia Grup menjadi BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah
melalui Kementerian Pertanian untuk menyalurkan pupuk bersubsidi guna
meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat di Jakarta, Senin
(29/6/2020), merinci tagihan piutang dengan total Rp 17,1 triliun tersebut
berasal dari lima anak perusahaan, yakni PT Petrokimia Gresik (PKG) Rp 10,8
triliun, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Rp 1,8 triliun, PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang (PSP) Rp 2,1 triliun, PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC)
Rp 1,3 triliun, dan PT Pupuk Iskandar Muda Rp 1,05 triliun (PIM).

"Tagihan Pupuk Indonesia kepada Pemerintah itu Rp 17,1 triliun. Tagihan ini
adalah tagihan untuk realisasi tahun 2017,2018, 2019 dan 2020. Hanya yang
2020 ini sifatnya masih 'unaudited' karena masih tahun berjalan," kata Aas
dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks
MPR/DPR.

Aas menjelaskan bahwa total piutang yang masih tertahan tersebut merupakan
tagihan dari realisasi pengadaan pupuk bersubsidi pada 2017, 2018 dan 2019,
yang sudah diaudit oleh BPK, serta realisasi tahun berjalan 2020.

Akibat belum dibayarkannya piutang tersebut, perseroan harus meminjam modal
kerja kepada perbankan untuk operasional dan mobilitas perusahaan.

Selain itu, piutang ini juga menyebabkan meningkatnya beban perusahaan
hingga meningkatkan biaya harga pokok penjualan (HPP) pupuk bersubsidi.

"Ini akan meningkatkan beban bunga perusahaan dari Rp 17 triliun, kalau 10
persennya saja sudah Rp 1,7 triliun untuk satu tahun. Pada akhirnya ini
akan meningkatkan juga 'cost' subsidi pupuk," kata Aas.

Aas menambahkan bahwa dari total Rp 17,1 triliun tersebut, pemerintah
berencana mencicil Rp 5,7 triliun yang akan dibayarkan pada tahun ini.
* (E-3)*


Re: [GELORA45] On-shore

2020-06-30 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Wah tanya langsung ke Jokowi atau jubirnya deh.


Am Tue, 30 Jun 2020 14:38:01 + (UTC) schrieb "Jonathan Goeij
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" :

>  apa RR didepak Jokowi gara2 itu?
> On Tuesday, June 30, 2020, 06:39:41 AM PDT, 'Lusi D.'
> lus...@rantar.de [GELORA45]  wrote: 
>  Yang perlu dijadikan pelajaran yalah pembandingan pertimbangan
> putusan eksploitasi dan metode eksplorasi pengedukan minyak bumi
> antara off-shore dan on-shore mana yang akan menguntungkan
> perekonomian RI di wilayah Blok Masela. Itu yang menjadi masalah
> perdebatan sengit waktu itu. Berita ini mengemukakan bukti bahwa
> sampai sekarang walaupun yang mengusahakan off-shore itu adalah
> perusahaan multi gigant dunia sekelas Shell tokh sampai sekarang juga
> wujud keberhasilan konsep mereka belum terlaksana tidak tampak.
> Bahwa kebijakannya itu adalah wewenang si presiden bukan masalah yang
> diperdebatkan. Akhirnya si presiden bisa terbuka wawasan pemikirannya
> dan memilih proposalnya RR itulah inti persoalan berita ini. 
> 
> 
> 
> Am Tue, 30 Jun 2020 08:54:17 +0200 schrieb "kh
> djie dji...@gmail.com [GELORA45]" :
> 
> > https://bisnis.tempo.co/read/756286/blok-masela-onshore-jokowi-pilih-usulan-rizal-ramli
> > 
> > 2 kelompok menteri mengajukan usul yang berbeda. Presiden memutuskan
> > usul mana yang diterima. Bukan menteri yang memutuskan.  
> 
> 
> 
> 
> Posted by: "Lusi D." 
> 
> 
> Berita dan Tulisan yang disiarkan GELORA45-Group, sekadar untuk
> diketahui dan sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti
> pasti mewakili pendapat dan pendirian GELORA45.
> 
> Untuk merubah status pengiriman berita/tulisan, kirim saja email
> kosong kealamat: Hanya saja ingat, status baru berubah setelah bung
> me-reply email konfirmasi dari yahoogroup! No Mail        :
> gelora45-nom...@yahoogroups.com Normal        :
> gelora45-nor...@yahoogroups.com Daily Digest:
> gelora45-dig...@yahoogroups.com (Diterima dalam SATU email dari
> sekian kumpulan email yg masuk di grup-milis)
> 
> 
> Yahoo Groups Links
> 
> 
> 
>   



[GELORA45] Djiwa Manis Indoeng Disajang

2020-06-30 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]

"Djiwa Manis Indoeng Disajang", Dua Negara Berebut Lagu

Reza Gunadha

Selasa, 05 Desember 2017 | 09:34 WIB

https://www.suara.com/entertainment/2017/12/05/093440/djiwa-manis-indoeng-disajang-dua-negara-berebut-lagu

 Mengapa lagu keroncong "Terang Boelan"
 memiliki melodi yang sama dengan lagu kebangsaan Malaysia yang
 berjudul "Negaraku"?

Suara.com - Mengapa lagu keroncong "Terang Boelan" memiliki melodi yang
sama dengan lagu kebangsaan Malaysia yang berjudul "Negaraku"? Demikian
antara lain pertanyaan yang mengawali beberapa tayangan yang terdapat
dalam laman berbagi video YouTube.

Ada pula yang menyandingkan dua lagu berbeda itu dalam satu layar
dengan judul "Terang Bulan vs Negaraku".

Itu tidak lain merupakan hasil "rebutan" pengakuan karya seni budaya,
yang bukan satu-satunya terjadi antara Indonesia dan Malaysia hingga
era kontemporer. Boleh jadi, rebutan lagu itu menjadi kasus pertama
yang tercatat.

Rebutan lagu itu terjadi bahkan ketika dua negara tersebut belum
terbentuk, seperti yang diuraikan buku berjudul "Djiwa Manis Indoeng
Disajang" terbitan Kiblat dan Pustaka Jaya, November 2017.

Pada 1937, jurnalis dan pembuat film Indo-Belanda Albert Baling membuat
film berjudul "Terang Boelan" yang memanfaatkan ketenaran lagu
keroncong tersebut. Benar saja, film itu sangat digemari.

Rupanya orang-orang Malaya gusar terhadap hal itu. Tiga tahun kemudian,
muncullah film berbahasa Melayu berjudul "Terang Boelan" di Negeri
Jiran itu.

Kemudian, pada masa Indonesia telah sah berdiri, terjadi kasus yang
mirip.

Pada 1950, perusahaan film Tan & Wong Bross membuat kembali film
berlatar lagu "Terang Boelan" dengan peran utama Raden Mochtar, yang
juga menjadi pemeran utama pada film berjudul yang sama terbitan 1937.

Tidak mau kalah, perusahaan "Kris Film" dari Singapura yang ketika itu
masih berstatus satu bangsa dengan Malaya, membuat film berjudul
"Terang Boelan di Malaya" dengan peran utama yang sama, Raden Mochtar.

Puncaknya rebutan itu terjadi pada 1957, ketika "Terang Boelan"
dilarang dinyanyikan karena telah menjadi lagu kebangsaan Persekutuan
Tanah Melayu. Lagu yang terus dipakai sebagai lagu kebangsaan Malaysia
merdeka pada 1963 itu mendapat modifikasi pada lirik.

Cerita sengketa lagu tersebut merupakan bagian kecil dari buku "Djiwa
Manis Indoeng Disajang" setebal 381 halaman dalam format buku diktat,
karya pensiunan dosen ITB Haryadi Suadi, yang wafat dua tahun sebelum
bukunya diterbitkan.

Buku itu bercerita sejarah musik keroncong, genre yang pernah menjadi
musik nasional Indonesia. Tergambar rinci asal mula musik keroncong
pada masa Portugis hingga masa awal berdirinya Republik Indonesia.

Banyak nama penyanyi keroncong tempo dulu diulas, termasuk Kusbini,
Ismail marzuki, dan Gesang. Tiga nama itu disebut dengan spekulasi,
bahwa boleh jadi merekalah yang masih bisa dikenali oleh generasi
milenial.

Sebagian besar nama yang diceritakan bahkan dipastikan asing bagi
penyuka musik era 1980-an yang tidak serius dengan musik keroncong.

Buku yang dikerjakan bertahun-tahun itu dengan teliti menyebut rinci
sumbernya.

Dalam pengantar bertahun 2015, sang penulis menyebut bahwa hasil
risetnya itu akan menjadi buku tiga jilid. Jilid I tentang musik
keroncong, Jilid II tentang membahas jenis-jenis lagu lain, mulai jaz
hingga irama hawaii, Jilid III tentang dunia musik ketika Indonesia di
bawah kekuasaan Jepang.

Melihat kekayaan yang ada dalam buku jilid I, yang berisi perkembangan
musik di Indonesia mulai 1920-an hingga pendudukan Jepang, tentu saja
tidak berlebihan kalau buku tersebut disebut sebagai babon buku sejarah
musik Indonesia.

Perlu dicermati juga adalah pemilihan awal pembahasan yang dimulai pada
1920, yang menurut penulisnya itulah masa ketika kedudukan musik pop di
Indonesia; keroncong, gambus, melayu, dan stambul, sudah menjadi
hiburan bagi masyarakat.

Kontroversi

Buku sejarah musik itu juga bercerita tentang kontroversi di seputar
perkembangan awal berkembangnya musik keroncong. Cerita itu
memperlihatkan bahwa pro dan kontra terhadap hal baru serta
cerita-cerita buruk dan berbagai kekhawatiran terhadap hal baru memang
selalu terjadi.

Musik keroncong pernah menjadi musiknya orang jalanan. Musik yang oleh
orang-orang berada sangat tidak diharapkan kemunculannya. Soalnya,
ketika para musikus keroncong itu beraksi, maka akan ada noni belanda
yang rela jatuh kepelukan orang pribumi atau pun anak-anak keroncong
indo-belanda, yang tentu saja berbeda kelas.

Kontroversi sebagai musik jalanan yang mengganggu ketenangan itu mirip
dengan maraknya "breakdance" pada 1980-an. Ketika itu, anak-anak muda
berkelompok-kelompok berpetualang dari wilayah satu ke wilayah lain
sekadar memamerkan dan mengadu kemampuan menari dengan jago-jago
"breakdance" di wilayah yang didatangi.

Kelakuan anak-anak muda yang berpakaian khas "breakdance", longgar dan
kedodoran, serta suara musik ingar-bingar dari "radiotape" besar yang
dipanggul ke mana-mana itu sempat membuat heboh orang tua, bahkan
sejumlah agamawan.


[GELORA45] SIL and the Taliban | Featured Documentary *sudah aaaaaaaaaaaaaaaaagak lama domenter ini

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=pYfBeeUzVME&feature=emb_rel_end


[GELORA45] Relokasi ke Indonesia, 7 Perusahaan Asing Bawa Rp11,9 Triliun Despian

2020-06-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/read/detail/324381-relokasi-ke-indonesia-7-perusahaan-asing-bawa-rp119-triliun



Selasa 30 Juni 2020, 22:14 WIB

 Relokasi ke Indonesia, 7 Perusahaan Asing Bawa Rp11,9 Triliun Despian 

Nurhidayat | Ekonomi 

  Relokasi ke Indonesia, 7 Perusahaan Asing Bawa Rp11,9 Triliun Antara 
Presiden Joko Widodo meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi 
Investasi Asing ke Indonesia, di Batang, Jawa Tengah. Sebanyak tujuh perusahaan 
yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan 
akan merelokasi usaha mereka ke Indonesia. Total nilai investasi dari tujuh 
perusahaan tersebut mencapai US$850 juta (sekitar Rp11,9 triliun) dengan 
potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30 ribu orang. Perusahaan-perusahaan ini 
memindahkan pabrik mereka dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Taiwan, 
Thailand, Malaysia dan Korea Selatan. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 
(BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proses menarik investasi dari tujuh 
perusahaan ini dilakukan secara intensif. Kepala BKPM membentuk tim satuan 
tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal 
perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah 
daerah. “Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ‘ketuk pintu’ perusahaan satu 
per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi 
pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru di situlah BKPM harus bekerja 
kreatif dan responsif. Kita lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan 
Alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini,” ungkap Bahlil dalam 
kunjungan kerja bersama Presiden Joko Widodo ke Kawasan Industri Terpadu 
Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6). Ketujuh perusahaan yang merelokasi 
investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat, bidang 
usaha industri lampu dengan tenaga surya; Sagami Electric (PT Sagami Indonesia) 
dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika; Denso (PT Denso 
Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor; 
Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha 
industri barang elektronika; Meiloon (PT. Meiloon Technology Indonesia) dari 
Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik; Kenda Tire 
(PT. Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban; serta LG 
Electronics (PT. LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha 
industri perlengkapan elektronika. Selain tujuh perusahaan tersebut, terdapat 
17 investor lain yang telah menyampaikan minat untuk melakukan relokasi atau 
diversifikasi industrinya ke Indonesia. Salah satunya yaitu investor asal Korea 
Selatan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri 
baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter. Rencana nilai investasi LG 
Chemicals diperkirakan mencapai US$ 9,8 miliar dan menyerap hingga 14.000 
tenaga kerja. (E-3)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/324381-relokasi-ke-indonesia-7-perusahaan-asing-bawa-rp119-triliun







[GELORA45] Kemarahan Presiden Kemarahan Rakyat

2020-06-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2048-kemarahan-presiden-kemarahan-rakyat



Selasa 30 Juni 2020, 05:00 WIB 

Kemarahan Presiden Kemarahan Rakyat 

Administrator | Editorial 

  PRESIDEN Joko Widodo marah besar kepada para pembantunya. Dia geram bukan 
kepalang karena penanganan pandemi covid-19 di berbagai sektor belum juga 
membuahkan hasil yang menggembirakan. Kemarahan Presiden itu ditumpahkan pada 
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada 18 Juni yang videonya 
baru diunggah ke kanal Youtube, Minggu (28/6). Kepada para anggota kabinet, dia 
membeberkan sejumlah fakta bahwa instruksinya terkait dengan penanganan virus 
korona tidak dilaksanakan dengan maksimal. Presiden menguraikan bahwa sejumlah 
program jalan di tempat, padahal realisasi program-program itu mendesak 
dibutuhkan rakyat. Di bidang kesehatan, misalnya, dalam tiga bulan terakhir 
pemerintah telah menyiapkan dana Rp75 triliun, tetapi yang disalurkan baru 
1,53%. Demikian pula dengan upaya untuk menurunkan kurva kasus positif korona 
yang masih jauh panggang dari api. Presiden sudah meminta hal itu pada Mei 
lalu, tetapi faktanya penderita covid-19 justru bertambah masif setiap hari. 
Betul bahwa melonjaknya kasus positif merupakan buah dari kian gencarnya tes 
massal yang dilakukan, tetapi jumlah penderita yang terus bertambah tetap saja 
menjadi fakta yang mencemaskan. Di sektor ekonomi, Kepala Negara juga tak 
melihat progres signifikan. Jokowi bahkan mengatakan setengah gamblang bahwa 
ada kementerian yang menghambat percepatan pemberian stimulus. Saking kesalnya, 
Presiden sampai-sampai melontarkan ancaman untuk mencopot menteri atau 
membubarkan lembaga yang tak juga mau dan mampu memberikan karya nyata. 
“Tindakan-tindakan extraordinary keras akan saya lakukan. Bisa saja membubarkan 
lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” cetusnya. 
Presiden sangat wajar kecewa, kesal, bahkan marah. Dalam situasi superkrisis 
akibat ekspansi korona saat ini, peran negara memang sangat dibutuhkan. Tanpa 
bantuan pemerintah secara cepat dan tepat, rakyat yang sudah sengsara akan kian 
sengsara. Tanpa peran nyata pemerintah, para pelaku ekonomi yang sudah sekarat 
benar-benar akan mati. Tanpa campur tangan negara secara paripurna, jelas kita 
akan kalah melawan korona. Pemerintah memang sudah menetapkan beragam kebijakan 
untuk mengatasi segala permasalahan akibat pandemi korona. Namun, buat apa ada 
kebijakan-kebijakan yang apik jika eksekusinya buruk? Buat apa pula dana 
ratusan triliun rupiah disiapkan jika penyalurannya lamban? Data yang 
diungkapkan Presiden membuktikan itu. Data yang dilansir Menteri keuangan Sri 
Mulyani pun semakin menguatkan buruknya pengelolaan anggaran untuk mengatasi 
pandemi. Sebut saja, untuk perlindungan sosial, dari total dana Rp203,9 
triliun, baru 34,06%. Realiasi insentif UMKM senilai Rp123,46 triliun juga baru 
22,75%, bahkan Rp53,57 triliun pembiayaan korporasi belum ada yang terealisasi. 
Padahal, selain krisis kesehatan, kita juga menghadapi krisis ekonomi. Stimulus 
yang diberikan pemerintah semestinya bisa membuat ekonomi kembali menggeliat, 
dengan catatan ia disalurkan secara cepat dan tepat sasaran. Itulah kenapa kita 
butuh pejabat kelas wahid dalam menghadapi krisis, bukan pejabat kelas biasa 
yang hanya bisa bekerja dalam situasi biasa. Saat ini, dan sangat mungkin dalam 
beberapa waktu mendatang, kita dihadapkan pada seabrek persoalan luar biasa 
berat, sehingga Presiden harus dibantu orang-orang hebat. Kita memahami 
kemarahan Presiden kepada jajaran kabinet yang tak mampu bekerja ekstra untuk 
mengurangi penderitaan rakyat akibat korona. Rakyat pun sebenarnya juga marah 
dengan ketidakmampuan unsur pemerintah dalam membantu mereka. Kita juga 
memaklumi ultimatum Presiden untuk merombak kabinet dan membubarkan lembaga 
yang dianggap tak bisa memberikan kontribusi nyata. Jangan sampai kemarahan dan 
ultimatum itu sekadar gertak sambal. Kalau perlu, ganti segera pejabat yang 
dirasa memang tak mampu bekerja karena kita tak mau terus membuang-buang waktu.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2048-kemarahan-presiden-kemarahan-rakyat









[GELORA45] Gugus Tugas Ekonomi

2020-06-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1869-gugus-tugas-ekonomi



 Selasa 30 Juni 2020, 05:00 WIB 

Gugus Tugas Ekonomi 

Suryopratomo, Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Gugus Tugas Ekonomi MI/Ebet Suryopratomo, Dewan Redaksi Media Group. TIGA 
setengah bulan sudah kita bersama-sama berjuang menghadapi wabah covid-19. Kita 
pantas bersyukur keadaan relatif bisa terkendali. Tidak seperti mingguminggu 
pertama ketika Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dibentuk, keadaan 
begitu menegangkan. Dengan jumlah dokter tidak lebih dari 200 ribu orang, 
memang kita memiliki keterbatasan pada sistem kesehatan. Jumlah rumah sakit dan 
tempat tidur pun sangat terbatas. Belum lagi kita bicara soal persebarannya. 
Padahal, wabah covid-19 terjadi secara bersamaan dari Sabang sampai Meurake 
karena memang virus ini sudah menjadi pandemi. Situasi kritis makin ditambah 
lagi oleh ketidaktahuan kita tentang gejala dan cara penanganan orang yang 
terpapar covid- 19. Pada minggu pertama saja 19 dokter wafat, beberapa di 
antaranya dokter yang praktik biasa, bukan dokter yang ditugasi merawat pasien 
covid-19. Ketiadaan alat pelindung diri membuat suasana bertambah tegang. APD 
tiba-tiba menjadi barang berharga, lebih daripada emas. Semua negara di dunia 
berburu untuk mendapatkan APD guna melindungi petugas medis yang berjuang keras 
menyelamatkan warga dari ancaman covid-19. Presiden Joko Widodo tidak keliru 
menunjuk Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas. Dengan latar belakangnya 
sebagai seorang militer, ia sangat disiplin dan berani mengambil keputusan. 
Selama tiga bulan ia memilih tinggal di Graha BNPB agar bisa cepat 
menyelesaikan masalah. Sikapnya yang terbuka dan kemauan untuk mendengar 
masukan dari para pakar membuat Gugus Tugas bisa tepat mengambil keputusan. 
Kecuali Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan, sekarang kasus 
yang muncul tidak lagi melonjak tajam. Dengan sistem informasi Bersatu Lawan 
Covid, kita memiliki dasbor yang bisa memantau perkembangan yang terjadi di 
kabupaten/kota secara real-time. Melalui pemantauan data epidemiologi, 
survelains kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan, 514 kabupaten/kota 
bisa dibagi ke dalam empat zona, yakni hijau yang tidak ada kasus, kuning yang 
rendah, oranye yang sedang, dan merah yang tinggi. Dari dasbor itulah Gugus 
Tugas memberikan kesempatan kepada kepala daerah yang berada di zona hijau dan 
kuning untuk mempersiapkan kegiatan produktif dan aman covid-19. Bahkan 
sekarang sembilan sektor yang rendah tingkat penularannya, tetapi signifi kan 
kepada pembukaan lapangan kerja dan ekonomi diizinkan untuk kembali melakukan 
kegiatan. Terakhir pekan lalu mulai dibuka lagi wisata alam dan konservasi. 
Sekarang yang harus menjadi fokus perhatian, bagaimana berbagai kegiatan 
ekonomi yang sudah diperkenankan untuk bergerak lagi, benar-benar bisa membuka 
lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi. Apalagi pemerintah sudah memiliki 
Undang-Undang Nomor 2/2020 tentang langkah pemulihan ekonomi nasional akibat 
covid-19. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyiapkan 
stimulus fi skal sampai Rp766 triliun. Stimulus fiskal yang sudah disediakan 
harus bisa diimplementasikan agar dunia usaha mempunyai kekuatan untuk 
melakukan jump-start. Apalagi jika bantuan langsung tunai diberikan tepat 
waktu, itu bisa semakin mempercepat putaran kegiatan ekonomi di tengah 
masyarakat. Seperti pengalaman tiga setengah bulan lalu dalam penanganan wabah 
covid-19, Presiden perlu membentuk gugus tugas khusus penanganan ekonomi. 
Pembentukan gugus tugas itu penting agar bisa fokus memikirkan pemulihan 
ekonomi tanpa harus direpotkan dengan urusan rutin kementerian. Gugus tugas ini 
boleh saja tidak diberi kewenangan eksekusi agar tidak bertabrakan dengan 
langkah yang ditempuh kementerian. Namun, gugus tugas harus menjadi lembaga 
yang bisa memberi masukan langsung kepada Presiden agar kemudian bisa dijadikan 
arahan kepada para menteri. Berbeda dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan 
Covid-19, tim gugus tugas ekonomi tidak perlu terlalu besar. Bisa hanya lima 
orang, tetapi memang orang yang paham soal pemerintahan, pernah berpengalaman 
menangani krisis, paham soal makroekonomi dan dunia bisnis, serta bisa bekerja 
sama. Kalau harus menyebut nama, bisa kita minta mantan Wakil Presiden Jusuf 
Kalla yang pernah menangani krisis energi 2005 untuk menjadi bagian tim gugus 
tugas ekonomi. Atau mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno yang 
pernah menyehatkan PT Astra International yang terbelit krisis 1998 dan 
berpengalaman menggerakkan ekonomi rakyat. Atau mantan Menteri Perhubungan 
Ignasius Jonan yang mampu mentransformasi PT Kereta Api Indonesia. Atau mantan 
Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri yang ahli makroekonomi dan memiliki 
jaringan internasional. Intinya Presiden harus mempunyai tim yang khusus 
memikirkan bagaimana memulihkan kondisi ekonomi negara ini. Apalagi kita akan 
men

[GELORA45] Wabah, Bahasa Pakar, dan Bahasa Media

2020-06-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5073839/wabah-bahasa-pakar-dan-bahasa-media?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Wabah, Bahasa Pakar, dan Bahasa Media

Harpiana Rahman - detikNews

Selasa, 30 Jun 2020 12:04 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Seorang penjual jamu di Pasar Beringharjo membuat racikan jamu yang diberi nama 
empon-empon corona. Satu bungkus empon-empon corona itu dijual seharga Rp 10 
ribu
Tanaman rimpang diburu pembeli pada masa pandemi (Foto: Jauh Hari Wawan S)
Jakarta -

Dalam sejarah penyakit, tuberkulosis, campak, flu burung, malaria, dan 
lain-lain semuanya membutuhkan waktu yang tak cepat dalam menemukan metode 
pengobatan dan vaksinnya. HIV/AIDS muncul sejak 1984 dan hingga saat ini belum 
ditemukan obat spesifik yang bisa menyembuhkan secara total. SARS muncul pada 
2002 dan MERS pada 2012 adalah dua penyakit dengan virus berjenis corona, 
hingga kini masing-masing vaksinnya masih dalam pengembangan.

Satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan adalah 
meningkatkan kekebalan komunitas dengan menerapkan protokol kesehatan seperti 
menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak, serta menjauhi 
perilaku berisiko penyakit. Meski kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan bisa 
mempercepat penemuan obat ataupun vaksin, tapi tetap saja membutuhkan waktu.

Salah satu jenis infodemik selama pandemi Covid-19 adalah beredarnya kekeliruan 
informasi terkait obat untuk mengobati dan mencegahnya. Informasi ini 
selanjutnya dipercaya oleh masyarakat sebagai sebuah kebenaran informasi yang 
bisa diterapkan untuk melindungi dirinya dari infeksi penularan. Sementara 
hingga saat ini, obat ataupun vaksin masih dalam tahap pengembangan penelitian.

Selain berefek pada kesehatan, salah satu akibat dari kekeliruan informasi 
adalah menimbulkan perilaku panic buying pada masyarakat yang akan berujung 
pada kelangkaan barang.

Informasi Pengobatan

Sejak penemuan kasus pertama Covid-19 di Indonesia, beragam informasi 
pengobatan dan pencegahan berkembang di tengah masyarakat. Misalnya informasi 
khasiat tanaman rimpang seperti jahe, lengkuas, temulawak yang diklaim pada 
awal-awal masa pandemi bisa mencegah penularan Covid-19 mendapat sambutan 
antusias oleh masyarakat.

Imbasnya adalah daya beli tanaman rimpang meningkat signifikan, harga tanaman 
rimpang naik dan mengalami kelangkaan di pasaran. Kelangkaan ini mengakibatkan 
tidak meratanya ketersediaan tanaman rimpang di masyarakat.

Kedua, khasiat minyak kayu putih yang dipercaya bisa bekerja dengan mencegah 
virus mereplikasi diri pada inangnya. Kekeliruan informasi berkembang saat 
salah satu ilmuwan yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 memaparkan bahwa salah 
satu terapi pengobatan yang digunakan adalah terapi minyak kayu putih.

Pernyataan itu kemudian dengan cepat ditulis di media, lalu beredar berlipat 
ganda melalui Whatsapp Group tanpa menyertakan informasi bahwa penelitian 
terkait zat aktif eucalyptus dalam minyak kayu putih yang bersifat sebagai 
antivirus dan antibakteri masih dalam penelitian. Belum ada klaim resmi dari 
penelitian mana pun bahwa minyak kayu putih bisa membunuh virus baru ini.

Ketiga, dexamethasone. Permintaan dexamethasone di pasaran dalam beberapa waktu 
terakhir juga mengalami kenaikan, meskipun BPOM, Kemenkes, dan WHO tak 
henti-hentinya memperingatkan bahwa dexamthasone bukanlah obat tunggal Covid-19 
dan hanya boleh digunakan atas resep dokter.

Studi dalam jurnal kesehatan The Lancet menyebutkan bahwa penggunaan 
dexamethasone tidak efektif untuk pasien Covid-19 dengan kondisi ringan. Tanpa 
pengawasan dokter, dexamethasone membahayakan kesehatan. Namun, dengan harga 
yang relatif murah dan terjangkau, obat yang masuk golongan obat keras ini 
masih kian popular seiring dengan tumbuhnya anggapan di tengah masyarakat bahwa 
obat tersebut mampu mengobati Covid-19.

Mengingat banyak jenis obat di Indonesia dijual dan dikonsumsi secara bebas, 
tentu kekeliruan pemahaman tentang dexamethasone akan membahayakan kondisi 
kesehatan masyarakat pada masa akan datang.

Celah Bahasa

Penyebaran informasi yang keliru terkait kesehatan tentu tidak terjadi begitu 
saja. Melainkan menggambarkan betapa besarnya celah antara bahasa pakar saat 
berbicara di depan publik dan bahasa media saat dikonsumsi oleh masyarakat 
sebagai suatu berita.

Perilaku masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan selama masa pandemi 
mencerminkan kualitas dari bahasa media yang didapatkannya sepanjang hari. 
Masyarakat terpapar oleh informasi kesehatan yang kebanyakan dikemas secara 
terburu-terburu.

Informasi mengenai tanaman rimpang, minyak kayu putih, dexamethasone hadir dari 
bahasa para pakar yang baru memaparkan pengembangan temuan, lalu dikutip dan 
ditulis singkat di media, dan diterjemahkan bebas oleh masyarakat sebagai 
pembaca.

Ada yang kadang terlupakan saat bahasa media berbicara dan bahasa ilmuwan 
bertutur. Keduanya melupakan hak pembaca, hak pemirsa, hak khalayak sebagai 
kelompok y

[GELORA45] #TiPU MAKIN GILA!!! 397 ORANG RANGKAP JABATAN DI BUMN

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=-geJXNs7Q-g


[GELORA45] Meet the Chinese tribe who can literally make it rain

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=xwdtbogcgQg


[GELORA45] Re: Can China become the number one SuperPower without "Freedom"?

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Forward :
Op di 30 jun. 2020 om 23:52 >:

> https://youtu.be/WjezUpFoA0s
>
>
> Von meinem iPhone gesendet
>


[GELORA45] Fwd: [chinese-indonesian-discussion-group] Fwd: wuhan: the truth of covid19 in the eyes of Japanese reporter

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -

Date: di 30 jun. 2020 om 23:04
Subject: Fwd: wuhan: the truth of covid19 in the eyes of Japanese reporter

-Original Message-
Sent: Tue, Jun 30, 2020 1:34 am
Subject: wuhan: the truth of covid19 in the eyes of Japanese reporter

A japanese recorded the truth of what was happening in Wuhan.
Japanese in English subtitles, need to read it well to understand better.
Don't be discouraged.

 https://youtu.be/N4ABOJ1y5iM


[GELORA45]

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://id.wikipedia.org/wiki/Allah_Lanjutkan_Usia_Sultan#:~:text=Allah%20Lanjutkan%20Usia%20Sultan%20adalah,Beranger%20(1780%2D1857).

Allah Lanjutkan Usia Sultan
Loncat ke navigasi
Loncat
ke pencarian


*Allah Lanjutkan Usia Sultan* adalah lagu negara bagian Perak Darul Ridzuan
, Malaysia
.

Lagu ini berasal dari sebuah lagu yang diciptakan oleh musisi Prancis
, Pierre Jean de Beranger
(1780-1857). Lagu ini telah diperkenalkan oleh sebuah grup orkestra Prancis
yang mengadakan persembahan di Pulau Mahé

yang
terletak di Kepulauan Seychelles ..
Raja Muda Perak, Raja Abdullah Muhammad Shah ibni Al-Marhum Sultan Ja'afar
Safi ud-din Mu'azzam Shah yang dibuang negara ke Kepulauan Seychelles,
telah memperkenalkan lagu yang diberi nama "Trang Bulan" (bahasa melayu:
terang bulan) sekembalinya baginda ke negeri Perak.

Raja Muda Raja Abdullah telah dibuang oleh Britania Raya
 pada 30 Mac 1877 karena
didakwa terlibat dalam peristiwa pembunuhan Residen Inggris JWW Birch di
Pasir Salak. Sebagai seorang pencinta seni, ia terus mengasah bakat sebagai
penggubah lagu ketika berada dalam buangan. Ia telah menulis lirik lagu
"Allah Lanjutkan Usia Sultan" yang disesuaikan dengan irama lagu gubahan Pierre
Jean de Beranger

dan
kemudian menjadikannya sebagai lagu Negeri Perak Darul Ridzuan. Irama lagu
ini kemudian telah dipilih sebagai irama lagu kebangsaan negara Malaysia, "
Negaraku ".
Lirik[sunting

 | sunting sumber

]

Dilanjutkan Allah usianya Sultan
Adil dan murah memerintah watan
Ditaati rakyat kiri dan kanan
Iman yang soleh Allah kurniakan
Allah berkati Perak Ridzuan
Allah selamatkan Negeri dan Sultan.


[GELORA45]

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://en.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Muhammad_Shah_II_of_Perak

Abdullah Muhammad Shah II of Perak
>From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to navigation
Jump
to search

Abdullah II
*Sultan of Perak*
[image: SultanAbdullahPerak.jpg]

Sultan of Perak 
Reign 20 January 1874 – 30 March 1877
Predecessor Ismail Muabidin Riayat Shah of Perak
Successor Yusuf Sharifuddin Muzaffar Shah of Perak


Born 21 September 1842
Died 22 December 1922 (aged 80)
Kuala Kangsar , Perak

Burial
Al-Ghufran Royal Mausoleum
, Kuala Kangsar
, Perak

Spouse Raja Tipah Binti Almarhum Sultan Shahabuddin Ri'ayat Shah Saifullah
Issue Raja Ngah Mansur
Raja Chulan 
Raja Abdul Malik
Raja Said Tauphy
Raja Abdul Rahman
Raja Abdul Hamid
Raja Hussein
Full name
Sultan Abdullah Muhammad Shah II Ibni Almarhum Sultan Jaafar Safiuddin
Muazzam Shah Waliullah
Father Sultan Jaafar Safiuddin Muadzam Shah
Mother Wan Ngah Mahtra Binti Dato Wan Muda Abdul Rahman
Religion Sunni Islam 

*Sultan Abdullah Muhammad Shah II Ibni Almarhum Sultan Jaafar Safiuddin
Muadzam Shah Waliullah* (21 September 1842 – 22 December 1922) was the
26th Sultan
of Perak . Perak at that
time was part of the British-administered Federated Malay States
. He later played a
prominent role of adopting the Perak 's
state anthem, Allah Lanjutkan Usia Sultan
 which was later
used as the national anthem of Malaysia
.
Contents

   - 1Family
   
   - 2Perak War
   
   - 3Exile to the Seychelles
   

   - 4Perak anthem & future Malaysian national anthem
   

   - 5Death
   
   - 6See also
   
   - 7References
   

Family[edit

]

He married Raja Tipah Binti Almarhum Sultan Shahabuddin Ri'ayat Shah
Saifullah and then divorced. He had seven sons and three daughters:

   1. Raja Chulan 
   2. Raja Abdul Malek
   3. Raja Ahmad Hisham Tauphy son his Said
   4. Raja Abdul Rahman
   5. Raja Abdul Hamid
   6. Raja Hussein

Perak War[edit

]


Sultan Abdullah at Batak Rabit  on
Perak river, June 1874.
hide

   - v
   

   - t
   

   - e
   


Leaders of 19th and 20th century rebellions against British rulers
 in Pre-Malaysian states
*Malacca *

   - Dol Said  (1831–1832)

*Sarawak *

   - Rentap  (1853–1863)
   - Liu Shan Bang  (1857)
   - Syarif Masahor 
(1860–1862)

*Negeri Sembilan *

   - Tengku Antah ibni Yamtuan Radin
   
(1872–1874)

*Perak *

   - Lela Pandak Lam 
(1875–1877)
   - Ngah Ibrahim 

[GELORA45] Tiongkok Batasi Pemberian Visa Kepada Tokoh AS Yang Berperilaku Buruk pada Masalah Hong Kong ; Politikus AS Termasuk Pompeo Dituntut Jangan Omong Kosong Lagi

2020-06-30 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Tiongkok Batasi Pemberian Visa Kepada Tokoh AS Yang Berperilaku Buruk
 pada Masalah Hong Kong

http://indonesian.cri.cn/20200630/dae74148-520e-2fbe-efbf-768dde8ddad6.html
2020-06-30 14:13:33

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian hari Senin 
kemarin (29/6) di Beijing mengatakan, Tiongkok memutuskan untuk 
membatasi pemberian visa kepada tokoh Amerika Serikat (AS) yang 
berperilaku buruk pada masalah Hong Kong.


Menurut laporan, AS baru-baru ini mengumumkan pelaksanaan pembatasan 
visa terhadap pejabat Tiongkok di bidang urusan Hong Kong. Zhao Lijian 
menanggapi hal tersebut bahwa legislasi Undang-Undang Keamanan Negara di 
Hong Kong adalah urusan dalam negeri Tiongkok, tidak boleh diintervensi 
negara mana pun. Pemerintah Tiongkok tidak akan mengubah ketetapannya 
untuk membela kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan negara, 
tidak akan mengubah ketetapan hati untuk mengimplementasi prinsip Satu 
Negara Dua Sistem, tidak akan mengubah ketetapan hati untuk menentang 
intervensi kekuatan eksternal dalam urusan Hong Kong. AS berniat untuk 
mencegah Tiongkok memajukan legislasi Undang-Undang Keamanan Negara di 
Hong Kong melalui pendekatan apa yang disebut sebagai sanksi. Niat AS 
itu tidak akan berhasil. Mengenai tindakan salah AS tersebut, Tiongkok 
memutuskan untuk melaksanakan pembatasan visa terhadap tokoh-tokoh AS 
yang berperilaku buruk pada masalah Hong Kong.


Dilaporkan pula, Senat AS baru-baru ini membahas dan meratifikasi 
Rancangan Undang-undang Otonomi Hong Kong dan rancangan undang-undang 
terkait urusan Hong Kong, mengecam Tiongkok memajukan legislasi 
undang-undang tersebut, mengancam akan mengenakan sanksi kepada 
personel, entitas dan lembaga moneter Tiongkok. Zhao Lijian menanggapi 
hal tersebut bahwa Senat AS tidak menghiraukan pendirian tegas Tiongkok, 
bersikeras untuk membahas dan meratifikasi RUU negatif terkait urusan 
Hong Kong, dengan niat jahat menfitnah legislasi UU Keamanan Negara di 
Hong Kong,  dengn serius mengintervensi urusan Hong Kong dan urusan 
dalam negeri Tiongkok, melanggarkan hukum internasional dan patokan 
hubungan internasional, Tiongkok menentang keras hal itu dan melayangkan 
teguran serius.


Zhao Lijian mengatakan, legislasi UU Keamanan Negara bertujuan untuk 
membela kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan Tiongkok, 
menjaga ketenteraman kekal serta kemakmuran dan kestabilan Hong Kong 
dalam jangka panjang, mempertahankan Satu Negara Dua Sistem dipraktekkan 
dalam jangka panjang. Urusan Hong Kong adalah urusan dalam negeri 
Tiongkok. Negara mana pun tidak berhak untuk mengintervensi urusan Hong 
Kong.




 Politikus AS Termasuk Pompeo Dituntut Jangan Omong Kosong Lagi

http://indonesian.cri.cn/20200630/7526cbd2-899d-961d-977e-750097b858e2.html
2020-06-30 14:13:04

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di Beijing 
mengatakan kemarin (29/06), Tiongkok sekali lagi menasehati politikus 
termasuk Pompeo sedini mungkin memprioritaskan penanganan wabah , dan 
menomor-satukan penyelamatan jiwa rakyat, mengesampingkan kesalahan 
meletakkan kepentingan diri sendiri lebih tinggi dari pada jiwa rakyat, 
menghormati kenyataan dan ilmu pengetahuan, dan jangan omong kosong dan 
menipu publik lagi.


Menurut laporan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sekali lagi secara 
terbuka mencela Tiongkok menyembunyikan fakta wabah, dan mengatakan hal 
ini tidak sesuai dengan komitmen Tiongkok yang mengutamakan kepentingan 
rakyat dan jiwa rakyat. Menanggapi hal ini, Zhao Lijian dalam jumpa pers 
menunjukkan, sejak terjadinya wabah Covid-19, Tiongkok dan AS 
memperlihatkan cara penanggulangan wabah yang berbeda. Pihak Tiongkok 
mengutamakan jiwa, melindungi keselamatan jiwa rakyat dan kesehatan 
rakyat, Tiongkok menghentikan sementara operasional social dan ekonomi, 
dengan tegas mengambil tindakan karantina, menaati usulan profesonal 
WHO, secara ilmiah melaksanakan kebijakan untuk mencegah penyebaran 
virus, tanpa peduli betapa harga menolong jiwa. Sedangkan, pihak AS 
mengutamakan kepentingan politik dirinya sendiri, dengan tak segan-segan 
menawarkan   wabah, tidak menaati ilmu pengetahuan, bahkan menimpakan 
tanggung jawabnya sehingga wabah merebak, keselamatan jiwa rakyat 
dirugikan, ekonomi terperosok dalam resesi, dan masyarakatnya tergoncang.




[GELORA45] Negaraku

2020-06-30 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://en.wikipedia.org/wiki/Negaraku


[GELORA45] ILC: Presiden Marah: Menteri Mana Direshafel? Jokowi Marahi Menteri, Dahlan Iskan Bandingkan Dengan Kepemimpinan SBY | ILC tvOne

2020-06-30 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]



 Arya Sinulingga Singgung Prabowo Terkait Ancaman Jokowi Soal
 Reshufflle Menteri

https://www.youtube.com/watch?v=QONCF9eerZE


 Jokowi Marahi Menteri, Dahlan Iskan Bandingkan Dengan Kepemimpinan SBY
 | ILC tvOne

https://www.youtube.com/watch?v=Nks4F0Pbans


 Fahri Hamzah: Presiden itu Harus Tajam, Presisi, dan Kuat!

https://www.youtube.com/watch?v=nY0MoUdpnj8


 Yunarto Wijaya: Ada Tuntutan, Bahwa Presiden di Periode Kedua Punya
 Terobosan Lebih |

https://www.youtube.com/watch?v=YRbuwFsYJo4



Re: [GELORA45] Re: Can China become the number one SuperPower without "Freedom"?

2020-06-30 Terurut Topik 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
 Video nya isinya mengagumi keadaan dan kemajuan Tiongkok berdasarkan kenyataan 
yg ada dimana telah mengalahkan banyak negara2 Barat termasuk AS.

On Tuesday, June 30, 2020, 05:13:59 PM MDT, kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     


Forward :
Op di 30 jun. 2020 om 23:52 >:

https://youtu.be/WjezUpFoA0s


Von meinem iPhone gesendet



[GELORA45] SalatIdul Adha dan Penyembelihan Kurban Aman Covid-19, Berikut IniPanduannyaEditor Nurhayat

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://indopos.co.id/read/2020/06/30/240254/salat-idul-adha-dan-penyembelihan-kurban-aman-covid-19-berikut-ini-panduannya/


*Salat Idul Adha dan Penyembelihan Kurban Aman Covid-19, Berikut Ini
Panduannya*

Editor *Nurhayat*

*Selasa,
30 Juni 2020 - 16:43* *Share*

*indopos.co.id * – Umat Islam sebentar lagi akan
menyambut momen Idul Adha atau Idul Qurban. Sehubungan itu, Kementerian
Agama menerbitkan panduan penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan
Hewan Kurban Tahun 1441H/2020M menuju Masyarakat Produktif dan Aman
Covid-19.

Panduan tersebut terbit dalam bentuk Surat Edaran No SE. 18 Tahun 2020 yang
ditandatangani hari ini oleh Menteri Agama Fachrul Razi. “Edaran ini
diharapkan menjadi petunjuk penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan
salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dengan menyesuaikan
pelaksanaan tatanan kenormalan baru atau New Normal. Dengan begitu,
pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat berjalan
optimal serta terjaga dari penularan Covid 19,” terang Menag di Jakarta,
Selasa (30/06).

*Baca Juga :*

Pasien Sembuh dari Covid-19 di DKI Bertambah 394


Ada dua hal pokok yang diatur dalam edaran ini, yaitu: penyelenggaraan
Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban. Menurut Menag, salat Idul
Adha maupun penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di semua daerah,
kecuali pada tempat-tempat yang dianggap masih belum aman Covid-19 oleh
Pemerintah Daerah/ Gugus Tugas Daerah.

Pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban juga harus
memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
setempat. Salat Idul Adha boleh dilakukan di lapangan/masjid/ruangan dengan
persyaratan sebagai berikut:

*Baca Juga :*

Ini yang Perlu Dilakukan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan


a. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol
kesehatan di area tempat pelaksanaan;
b. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan;

c. Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk tempat pelaksanaan guna
memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;
d. Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/ hand sanitizer di pintu/jalur
masuk dan keluar;

*Baca Juga :*

Hadapi Covid-19, Iis Dahlia Makin Kreatif


e. Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan
jamaah dengan suhu >37,5’C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak
diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan;
f. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak
1 meter;

g. Mempersingkat pelaksanaan salat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi
ketentuan syarat dan rukunnya;
h. Tidak mewadahi sumbangan/sedekah jemaah dengan cara menjalankan kotak,
karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit;

i. Penyelenggara memberikan imbauan kepada masyarakat tentang protokol
kesehatan pelaksanaan salat Idul Adha yang meliputi:
1) Jemaah dalam kondisi sehat;
2) Membawa sajadah/alas salat masing-masing;
3) Menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat
pelaksanaan;

4) Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun
atau hand sanitizer
5) Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan;
6) Menjaga jarak antar jemaah minimal 1 (satu) meter;
7) Mengimbau untuk tidak mengikuti salat Idul Adha bagi anak-anak dan warga
lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan
yang berrisiko tinggi terhadap Covid-19.

Untuk penyembelihan hewan kurban, penyelenggaraannya harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Penerapan jaga jarak fisik (Physical distancing), meliputi:
1) Pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan
jarak fisik;
2) Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, hanya dihadiri
oleh panitia dan pihak yang berkurban;
3) Pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan,
pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging;
4) Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah
mustahik.

b. Penerapan kebersihan personal panitia, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan awal yaitu melakukan pengukuran suhu tubuh di
setiap pintu/jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu
oleh petugas;
2) Panitia yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging, tulang,
serta jeroan harus dibedakan;
3) Setiap panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan,
pengemasan, dan pendistribusian daging hewan harus menggunakan masker,
pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama di area penyembelihan;
4) Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para

Re: [GELORA45] Lockdown Lite: Sweden's Model of Coronavirus Control | Foreign Corresponden

2020-06-30 Terurut Topik 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
 Menarik video nya ttg Covid-19 di Sweden. Saya kira cara mengatasi wabah ini 
di Sweden adalah tidak benar dgn mengharapkan timbul nya herd immunity. 
Hasilnya banyak yg menjadi korban seperti orang2 tua dan para imigran. Juga 
cara mengatasi wabah di AS adalah juga tidak benar dgn meng-promosikan 
'freedom' dan ekonomi.
On Tuesday, June 30, 2020, 05:12:32 AM MDT, Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]  wrote:  
 
     

https://www.youtube.com/watch?v=U6FiIz6u0Yk  
  #yiv4584032778 #yiv4584032778 -- #yiv4584032778ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-mkp #yiv4584032778hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mkp #yiv4584032778ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mkp .yiv4584032778ad 
{padding:0 0;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mkp .yiv4584032778ad p 
{margin:0;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mkp .yiv4584032778ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-sponsor 
#yiv4584032778ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-sponsor #yiv4584032778ygrp-lc #yiv4584032778hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-sponsor #yiv4584032778ygrp-lc .yiv4584032778ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4584032778 #yiv4584032778actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4584032778
 #yiv4584032778activity span {font-weight:700;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4584032778 #yiv4584032778activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4584032778 #yiv4584032778activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4584032778 #yiv4584032778activity span 
.yiv4584032778underline {text-decoration:underline;}#yiv4584032778 
.yiv4584032778attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4584032778 .yiv4584032778attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4584032778 .yiv4584032778attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4584032778 .yiv4584032778attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4584032778 .yiv4584032778attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4584032778 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4584032778 .yiv4584032778bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4584032778 
.yiv4584032778bold a {text-decoration:none;}#yiv4584032778 dd.yiv4584032778last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4584032778 dd.yiv4584032778last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4584032778 
dd.yiv4584032778last p span.yiv4584032778yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4584032778 div.yiv4584032778attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4584032778 div.yiv4584032778attach-table 
{width:400px;}#yiv4584032778 div.yiv4584032778file-title a, #yiv4584032778 
div.yiv4584032778file-title a:active, #yiv4584032778 
div.yiv4584032778file-title a:hover, #yiv4584032778 div.yiv4584032778file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4584032778 div.yiv4584032778photo-title a, 
#yiv4584032778 div.yiv4584032778photo-title a:active, #yiv4584032778 
div.yiv4584032778photo-title a:hover, #yiv4584032778 
div.yiv4584032778photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv4584032778 
div#yiv4584032778ygrp-mlmsg #yiv4584032778ygrp-msg p a 
span.yiv4584032778yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv4584032778 
.yiv4584032778green {color:#628c2a;}#yiv4584032778 .yiv4584032778MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv4584032778 o {font-size:0;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778photos div {float:left;width:72px;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv4584032778
 #yiv4584032778reco-category {font-size:77%;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778reco-desc {font-size:77%;}#yiv4584032778 .yiv4584032778replbq 
{margin:4px;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-mlmsg select, #yiv4584032778 input, #yiv4584032778 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv4584032778 
#yiv4584032778ygrp-mlmsg pre, #yiv4584032778 code {font:115% 
monospace;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv4584032778 #yiv4584032778ygrp-mlmsg #yiv4584032778logo 
{padding-bottom:10

[GELORA45] Socialism in China -

2020-06-30 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=2u82UxmAbD8