[GELORA45] Fwd: INDOMIE MEWAH..

2020-05-16 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -
Date: za 16 mei 2020 om 17:44
Subject: INDOMIE MEWAH..

27jun2019  INDOMIE MEWAH
https://www.youtube.com/watch?v=GsB8mycQv80

30apr2019  INDOMIE MEWAH SELERA ANAK KOST
https://www.youtube.com/watch?v=obmrgHK7pFQ

**Arnold Poernomo** (lahir di Surabaya
, 18 Agustus
 1988
; umur 31 tahun) atau lebih dikenal
dengan panggilan *Chef Arnold* adalah seorang koki
 yang menjadi terkenal
setelah menjadi juri di acara MasterChef
. Ia ditunjuk menjadi
juri pada tahun 2013  menggantikan Juna
Rorimpandey .
- Chef Arnold lahir dari keluarga pencinta masak. Pemilik nama lengkap
Arnold Poernomo ini sudah masuk ke dunia dapur sejak usia 14 tahun. Lahir
dari seorang ayah yang berasal dari Surabaya dan ibu yang berasal dari
Manado yang tinggal lama di Kupang. Ibunya seorang koki, neneknya pun koki
sekaligus pemilik restoran. Latar belakang keluarga inilah yang
menjadikannya memiliki kecintaan dan bakat pada bidang yang sama hingga
saat sekarang.

- Cerita berawal ketika Arnold kecil berusia 10 tahun pindah ke Sydney,
Australia. Di sana, peluang untuk menekuni dunia masak semakin terbuka.
Ketika memulai kariernya, dia bekerja di beberapa restoran di Sydney
sebagai pencuci piring hingga akhirnya diperkenalkan dengan berbagai teknik
memasak. Tidak hanya itu, ilmu Front of House hingga dunia dapur ia
dapatkan hingga akhirnya menjadi chef profesional saat ini.

- Setelah menjadi bintang tamu di MasterChef Indonesia musim ke 2, Chef
Arnold tidak pernah menyangka akan bergabung menjadi juri di MasterChef
Indonesia musim ke 3 (MCI 3). Sebenarnya, para penggemar MasterChef
Indonesia telah familiar dengan wajah tampannya. Pasalnya, di MasterChef
Indonesia Musim ke 2, Chef Arnold pernah berhadapan dengan Vera dalam Pro
Chef Challenge untuk memasak Seafood Risotto with Basil Oil and Lemon Zest.

- Motivasinya tampil di televisi adalah untuk memperkenalkan berbagai
masakan buatannya kepada masyarakat. Dia juga akan membagikan teknik masak,
cara penyimpanan, kebersihan, bahan baku, dan proses memasak di Galeri
MasterChef Indonesia musim ke 3.

Arnold Poernomo adalah kakak dari kontestan Masterchef Australia
 musim ke 7,
yaitu Reynold
Poernomo [4]

https://id.wikipedia.org/wiki/Arnold_Poernomo

5 Fakta Ken & Grat, Food Vlogger Indonesia yang Sering Bikin Baper
https://www.popbela.com/relationship/dating/andinarahayu/ken-grat-food-vlogger/5


[GELORA45] Morowali

2020-05-16 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=246617086587335=100037171369262=wiwspwa=f0OGIRRr5fRAPkNa=w=i


Re: [GELORA45] DICECAR REFLY, SANDI UNO B

2020-05-16 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Namanya Sandi, kok sepertinya banyak kerja rahasia.
Tetapi sementara, kok masih kesandung. Mungkin gara2
tidak menghormati kuburan orang..? Sandi kok kesandung?

Op zo 17 mei 2020 om 03:34 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] :

>
>
> https://www.youtube.com/watch?v=IX_KF-bt6F8
>
> 
>


[GELORA45] Fwd: [nasional-list] FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI TENGAH.

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]




 轉寄郵件 
主旨: 	[nasional-list] FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI 
TENGAH.

日期: Sat, 16 May 2020 12:07:18 + (UTC)
從: 	Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com [nasional-list] 







*FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI TENGAH.*

Tulisan berikut laporan pandangan mata langsung dari seorang kawan di 
perusahaan RRC yang beroperasi di Sulawesi.


Dear teman2, terkait masalah Cina ini saya ada pengalaman menarik ketika 
diberi kesempatan ke Morowali, atas kebaikan komandan KBL.


Melihat salah satu perusahaan pertambangan nikel di sana. Yang sudah 
memiliki smelter  jadi nikel di ekspor bukan dalam bentuk bijih nikel, 
melainkan dalam bentuk lembaran-lembaran nikel. Kebetulan pemiliknya 
adalah orang china.


Saya ingin berbagi kekaguman dan keheranan melihat susana di sana. Saya 
terasa berada di luar negeri. Baik dalam cara hidup dan bekerja. Paling 
tidak saya teringat ketika tinggal di daerah Caltex, tempat orang tua 
saya bekerja.


Saya tidak memihak dan tidak ada urusan dukung mendukung terkait dengan 
banyaknya tenaga asing yg masuk akhir akhir ini dan jadi pembicaraan 
hangat ditengah merebaknya wabah covid-19. Tapi ingin berbagi dari sudut 
pandang yang berbeda, seperti dibawah ini. Sehingga kita tidak perlu 
bertanya-tanya lagi. Atau bahkan membuat konklusi sendiri yang kadang 
jauh dari kenyataan.


1. Kawasan industri dibangun selayaknya kawasan industri moderen yang 
baik dan benar. Mensyaratkan adanya living space, public health, food 
service, dan government authorithy


A. Dengan adanya Living Space  (tempat tinggal) yang dekat dengan 
pabrik, maka karyawan tidak memerlukan kendaraan untuk berangkat kerja. 
Biaya kredit kendaraan dan bbm menjadi NOL. Mereka tidak perlu stress 
memikirkan kredit bulanan motor dan biaya lainnya. Tempat tinggal mereka 
sekelas apartemen atau rumah susun menengah atas, dengan sewa yang 
relatif murah (500 ribuan per bulan)


Bayangkan di lokasi lain, karyawan hanya menyewa rumah sederhana di 
sekitar pabrik. Bahkan tidak jarang jauh dari pabrik. Kelelahan menuju 
pabrik saja sudah membuat mereka stress.


Living Space ini dikelola oleh perusahaan khusus. Memastikan pembayaran 
tepat waktu dan kebersihan terjaga. Sepelemparan batu dari sana terdapat 
lapangan futsal, badminton, dan volly. Dibuka hanya pada jam tertentu 
dan saat libur.


Oh ya, per enam bulan mereka dapat pembagian sepatu dan seragam khusus.

B. Dengan adanya Public Health , karyawan tidak memerlukan lagi antri 
berjam-jam di rumah sakit jika ada gangguan kesehatan. Jika tidak ada, 
bisa dibayangkan hanya untuk memastikan flu biasa atau sakit yang 
lainnya, di pabrik lain karyawan perlu izin sehari. Di sana karena ada 
sekitar 10 klinik dengan sekitar 15 dokter dan ratusan perawat, maka 
dalam setengah jam mereka sdh bisa diperiksa. Apakah perlu izin 
istirahat atau tetap bekerja. Obat-obatan disediakan gratis. Karyawan 
bisa berhemat waktu dan uang.


C. Dengan adanya Food Service , kita tidak akan melihat ribuan karyawan 
keluar pabrik dan makan di pinggir jalan. Warung kumuh sebagaimana 
halnya dengan pabrik di tempat lain (Jakarta dan Bekasi, misalnya) 
Kesehatan mereka menjadi  taruhannya.


Tapi di sini,  makan mereka diantar ke tempat istirahat dan mereka bisa 
makan dengan tenang kemudian sholat. Kebersihan makanan sudah sangat 
tentu terjaga. Tanpa perlu ke luar area pabrik.


Mereka butuh sekitar 1000 ekor ayam dalam satu hari. 400 kg telur. 
 Ratusan kilo sayur dan buah. 1.2 ton beras yang dimasak hanya sekitar 
45 menit dengan peralatan yang super modern. Beras masuk ke dalam mesin. 
 Dicuci dan dimasak langsung. 45 menit kemudian, cling jadi nasi. 
Puluhan orang kemudian memasukan nasi tersebut ke dalam kotak khusus 
tempat makan. Dilengkapi kemudian dengan sayur, buah dan kerupuk. Siap 
antar ke tempat masing-ma sing divisi, melalui troli-troli khusus.


Oh ya, sekali menggoreng kerupuk 400 kg untuk satu hari. Maklum orang 
kita suka makan dengan kerupuk. Kuali penggorengnya sebesar kuali orang 
betawi memasak dodol. Chef nya beberapa dari hotel terkenal di jakarta.


Cold storage nya mampu menampung bahan makan untuk seminggu lebih. Tidak 
terbayangkan saat kondisi pandemi covid-19 ini. Bagaimana mereka 
memenuhi bahan makanan ini (?). Atau saat lebaran dan tahun baru dimana 
semua harga melonjak. Padahal karyawan harus tetap makan.


Government authority saya lihat ini belum berjalan baik. Khususnya pemda 
setempat.  Nanti lain waktu saya ceritakan. Bagaimana tabiat orang kita 
"mencuri dalam kesempatan"


Keempat syarat itulah yang dibutuhkan dalam suatu kawasan industri 
modern. Kawasan industri lainnya di Indonesia jarang ada yang menerapkan 
demikian. Jadi jangan heran investor memilih negara lain dibandingkan 
dengan Indonesia. Itu sebabnya Presiden Jokowi heran tahun lalu. Mengapa 
sedikit sekali investor yang memindahkan perusahaan mereka ke Indonesia.


Seharusnya masalah living space di atas bagian dari kebijakan 

Re: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions!

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Hahahaa, ... nenek pencari kutu-rambut sudah TIDAK bisa ngebantah 
keberhasilan pembangunan Tiongkok yang dahsyat, lalu hanya bilang 
"PEPESAN KOSONG!" padahal banyak negara maju didunia tidak bisa tidak 
mengakui bahkan imperialisme Amerika terpaksa menyatakan KEBERHASILAN 
Tiongkok sebagai "ANCAMAN BERAT" Amerika! Lalu? Yang dikeluarkan dan 
dijadikan PEGANGAN corong Falungong untuk gempur pembangunan Tiongkok!


*Dampak corona virus di China kapitalis.*

*Aduh, kapitalis china merusak mesin-mesinnya karena tidak ada order, 
jadi bangkrut dan katanya tidak ada bantuan ... *


*https://youtu.be/sMzh7wgMVLY*

Padahal selama ini tak pernah terdengar ada kapitalis Tiongkok yang 
merusak mesin-mesin hanya karena tidak berhasil menemukan pembeli?Kok 
masih BODOH AMAT, ...??? Padahal di Tiongkok sudah ada wadah internet 
pemasaran yang sangat luas dengan jaringan laba-laba "TouBao" yang tidak 
hanya berlaku didalam negeri tapi juga sudah beroperasi dibanyak negara 
didunia ini. Setiap orang bisa menemukan barang apa saja, produksi dan 
banyak merek yang dikehendaki, perusahaan dengan mudah menemukan pembeli 
dengan pamerkan hasil produksinya, bahkan khusus untuk produksi 
pertanian juga ada! Juga boleh gunakan perusahaan pengirim barang yang 
dibutuhkan itu sampai dialamat yang dituju! Mudah dan praktis, ...


Yang sangat ANEH, dan tidak masuk akal, bagaimana seorang model Tatiana 
yang selalu menepuk dada pejuang kiri, ML-FMTT sejati itu justru selama 
ini senada bahkan gunakan corong imperialisme AS untuk gempur Tiongkok, 
! Bukan hanya ikut-ikutan menjadi KAKI-TANGAN Imperialisme AS, kok 
sepertinya jadi lebih GALAK dan KERAS menghajar keberhasilan Tiongkok! 
Berusaha dengan segala cara menghitamkan segala hasil PERJUANGAN RAKYAT 
Tiongkok yang seharusnya justru didukung kuat, BUKAN sebaliknya 
melecehkan dan menghina perjuangan rakyat bangsa lain!


Bung Djie, saya juga tidak tahu bagaimana perencanaan kota di Tiongkok, 
khususnya ibukota Beijing. BELUM pernah melihat peta perencanaan kota 
nya. Tapi, kalau diperkirakan sejak RRT tegak berdiri yang dijalankan 
adalah ekonomi BERENCANA sepenuhnya, baru 40 terakhir ini saja jadi 
tidak sepenuhnya jalankan ekonomi berencana dari pusat kedaerah, tapi 
membuka dan memberi kebebasan daerah menentukan sendiri sesuai dengan 
kondisi yang dihadapi. Mestinya TETAP ada yang namanya peta perencanaan 
perkembangan setiap kota, ... saya hanya melihat kenyataan perkembangan 
yang terjadi saja.


Misalnya kota Beijing yang sudah begitu besar perubahannya, terus meluas 
sampai sekarang jalan-tol Ring-7 yang mengelilingi kota Beijing itu, dan 
tentunya masih terus meluas saja. Yang tadinya sudah dipinggiran kota, 
sekarang jadi terhitung pusat kota Beijing. Padahal, dimana-mana sudah 
dibangun gedung-gedung pencakar langit, menjulang keatas, ... nyaris 
SULIT bahkan tidak terlihat lagi rumah-rumah datar-tunggal satu-dua 
tingkat saja. Belasan tahun yl. terbaca tulisan yang menyimpulkan 
mengapa kota Beijing disaat hujan besar selalu terjadi BANJIR, tergenang 
air dibanyak wilayah! Bisa juga dikatakan perencanaan kota yang terjadi 
kesalahan, tapi juga bisa disebabkan KURANG perhatian atau kurang 
pengetahuan insinyur-insinyur pembangunan di Tiongkok! Mereka TIDAK 
perhitungkan, akibat pembangunan gedung begitu rapat, dengan jalan raya 
saling berjalin begitu, semua tanah tertutup aspal dan semen, tak ada 
lagi tanah rerumputan yang nampak dimana-mana, akibatnya saat turun 
hujan sedikit besar saja, air hujan tidak terbuang cepat, kehilangan 
pori-pori bumi, yang mempu menyedot air hujan kedalam bumi, seperti kata 
Anies, Gubernur DKI Jakarta itu! Akhirnya kotapraja Beijing harus 
memperbesar dan perbanyak pori-pori bumi, lubang-lubang saluran air 
dibawah jalan raya diperbesar untuk mengatasi hujan lebat.


Juga ada kebalikannya, kalau dulu sebelum masa RBKP, ditahun 1965-1967 
masih terlihat banyak kanal-kanal disekitar Kota-Terlarang dan Tian An 
Men, ... itu kanal-kanal buatan manusia ratusan tahun yl. untuk 
mengatasi, atau mengurangi udara kering di Beijing. Tapi oleh 
Garda-Merah dianggap penindggalan kaisar-kaisar kerajaan feodal yang 
harus didobrak! Kanal-kanal itu ditutup dan berubah menjadi jalan-lapang 
untuk manusia jalan dan bersepeda, ... Baru nyaho setelah dirasakan 
makin keringnya udara Beijing itu sangat tidak nyaman, apalagi saat-saat 
menghadapi angin-debu menutup langit! Akhirnya ditahun 90-an, kembali 
digali dan dibikin bagus kanal-kanal buatan itu! Saat tahun 2003 ke 
Beijing, sengaja perlukan jalan melihat keindahan kanal-kanal buatan 
sudah beres kembali, ... sebagaimana sediakala, hanya menjadi lebih 
indah dengan ukiran-ukiran semen disepanjang tebing-kanal, ... dan 
jembatan menyeberang kanal.


Sekadar ngobrol dihari minggu, ...

Salam,

ChanCT



Tatiana Lukman 於 2020/5/16 下午 07:39 寫道:


BIASALAH, PEPESAN KOSONG, JUALANNYA ANTEK REMO!!!

Sent from Mail  for 
Windows 10


*From: *kh djie 

[GELORA45] DICECAR REFLY, SANDI UNO B

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=IX_KF-bt6F8


Fwd: [GELORA45] Pemerintah Segera Insyaf dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Satu kontradiksi nyata yang harus dihadapi setiap Pemerintah dewasa ini, 
disatu pihak harus berkemampuan mengatasi wabah Covid-19 yang melanda, 
dimana satu2 nya cara BERDIAM Dirumbah, menghentikan kegiatan ekonomi, 
dipihak lain harus menjamin kehidupan ekonomi TIDAK TERGANGGU, apalagi 
mematikan! Mana yang harus didahulukan, diberi prioritas, ...?


Pihak Tiongkok telah menempuh jalan radikal, "MENUTUP KOTA Wuhan" bahkan 
juga jalankan lockdown dibanyak kota yang nyaris berlaku diseluruh 
negeri. Dalam 2 bulan, konkritnya 70 hari bisa dikatakan BERHASIL 
menangkan Perang Rakyat Melawan Covid-19 ini! Setidaknya bisa dikatakan 
berhasil menghentikan penyebaran wabah lebih luas dan menekan jumlah 
kematian seminimal mungkin, ...dan, secara bertahap mulai BEKERJA 
kembali! Sebaliknya, banyak negara maju di Eropa bahkan Amerika yang 
selaman ini membangga-banggakan sistem pengobatan yang canggih jadi 
KEWALAHAN dan satu persatu jauh melampaui jumlah kematian yang terjadi 
di Tiongkok, ... dan, sampai sekarang setelah lewat 3 bulan BELUM juga 
nampak melewati PUNCAK dan penurunan jumlah pasien baru dan angka 
kematian! Sedang TUNTUTAN BEKERJA kembali juga sudah SULIT ditunda lebih 
lanjut! Padahal, juga sangat jelas jemelas, sebelum wabah Covid-19 
berhasil diatasi sudah mulai BEKERJA, sangat bahaya wabah akan merebak 
lebih luas dan lebih SULIT diatasi! Dan, bisa mematikan lebih banyak 
orang, ...!


Tapi, dengan menunda BEKERJA kembali, juga banyak orang akan kelaparan, 
MATI KELAPARAN sulit dihindari! Jadi, mau mati kena Covid-19 atau mati 
kelaparan??? Untuk itu, pemerintah sesuai dengan kemampuan yang ada  
harus menentukan pilihan mana yang harus diprioritaskan, lawan Covid-19 
lebih dahulu dengan beri tunjangan bagi yang terancam kelaparan, atau 
sebaliknya menghidupkan kembali ekonomi agar rakyat banyak tidak mati 
kelaparan, ...??? Bisa tidak dengan TEGAS menuntaskan wabah Covid-19 
dalam waktu lebih singkat dengan pengorbanan ekonomi yang diderita, atau 
menempuh jalan utamakan kehidupan ekonomi, dengan pengorbanan jiwa lebih 
besar dan waktu lebih panjang dilewati dengan segala penderitaan, ... 
hidup bersama Covid-19 yang sampai hari ini BELUM ada obat mujarab!




 轉寄郵件 
主旨: [GELORA45] Pemerintah Segera Insyaf dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat
日期: Sat, 16 May 2020 16:38:12 +0200
從: 	'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 











--
j.gedearka 

https://news.detik.com/kolom/d-5017086/pemerintah-segera-insyaf-dan-prioritaskan-ekonomi-rakyat?tag_from=wp_cb_kolom_list

*Pemerintah Segera Insyaf dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat*

Ferry Juliantono - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 10:31 WIB


Ferry Jualiantono
Foto: Inkoppas
Jakarta -

Salah satu unsur terpenting dalam membangun perekonomian nasional, 
selain dari membangun kekuatan produksi adalah juga seharusnya membangun 
kekuatan distribusi.


Namun anehnya, dua kekuatan yang harusnya dibangun siang malam oleh 
pejabat pemerintah itu malah cenderung "dimatikan." Bagaimana tidak 
mati? Kekuatan produksi dihancurkan lewat impor barang industri, bahkan 
kekuatan produksi pertanian pun dihancurkan lewat impor komoditas 
pertanian. Sialnya lagi, di sektor distribusi berbasis tenaga rakyat pun 
turut dibonsai. Padahal ada lebih dari 10 ribu pasar dengan sekitar 12 
juta pedagang pasar di Indonesia. Karena tidak diurus secara serius, 
tidak sedikit pasar-pasar pun tergerus oleh usaha retail modern.


Baca juga:
Jokowi Kini Berkuasa Penuh Mengangkat hingga Pecat PNS

Kita tahu bahwa retail modern itu memiliki akses kepada 
pabrikan-pabrikan karena bermodal besar sehingga bisa mendapat 
harga-harga khusus dari pabrikan. Sementara pasar-pasar tradisional baru 
bisa mendapat barang katakanlah komoditas gula setelah melewati 4 atau 5 
rantai distribusi.


Ya jelas, pastilah mereka tidak bisa bersaing harga dengan peretail 
modern. Akhirnya perlahan pasar-pasar itu pun gulung tikar dan 
menimbulkan kemiskinan baru. Dengan melihat fenomena itu, maka omong 
kosong lah dengan yang katanya ingin menjalankan ajaran Trisakti Bung 
Karno dalam bidang ekonomi yang harus bisa berdiri di atas kaki sendiri 
atau berdikari.


Dengan kata lain, rakyat ini seperti tidak memiliki negara, melainkan 
membiarkan berlakunya homo homini lupus yaitu manusia adalah serigala 
bagi manusia lainnya. Yang kuat dan kaya tambah kuat dan kaya sementara 
yang lemah dan miskin semakin lemah dan miskin, termasuk pedagang pasar 
yang lebih dari 12 juta orang itu.


Baca juga:
Pesan Terbaru Jokowi Ingin Masyarakat Produktif-Berdamai dengan Corona

Yang disayangkan, saat kekuatan rakyat dalam distribusi itu sebenarnya 
sudah memberdayakan dirinya dengan mendirikan Koperasi atau juga 
organisasi yaitu Koperasi Pasar dan Asosiasi Pedagang Pasar, namun 
faktanya pemerintah seperti "alergi" untuk memberdayakan mereka semua, 
tapi sebaliknya menganakemaskan kekuatan retail modern.


Harusnya, dalam menghadapi wabah COVID-19 ini justru para pedagang 

[GELORA45] Indonesiaeases lockdown while virus cases rise

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://asiatimes.com/2020/05/indonesia-eases-lockdown-while-virus-cases-rise/


*Indonesia eases lockdown while virus cases rise*

Government plans gradual five-phase easing of lockdown measures to save the
economy and stave off instability

*By **JOHN MCBETH* MAY 15, 2020

Women wear face masks and queue to buy low cost groceries at a government
foods stock center in Banda Aceh on May 14, 2020. Photo: AFP/Chaideer
Mahyuddin

JAKARTA – Despite recording the highest number of cases in a single day,
the Indonesian government is planning a five-phase return to post Covid-19
normalcy, starting with the freeing up of transport services on June 1 and
the opening up of all economic activities by the end of July.

“Until the discovery of an effective vaccine, we must live in peace with
the coronavirus for some time to come,” said President Joko Widodo, whose
chief concern all along has been the danger of a collapsing economy
triggering an outbreak of social unrest.

In his May 8 statement, he noted that after avoiding a nationwide lockdown
he now wants the “wheels of the economy to keep rolling” while intensifying
efforts to rein in a slow-burn pandemic in which 9,640 of the 14,000
confirmed cases so far have been on populous Java island.

The president is annoyed that the 50 laboratories capable of the task have
so far conducted only half the 10,000 swab tests-a-day target he set a
month ago, largely blamed on a shortage of medical staff and flaws in the
distribution of reagents.

Still, officials appear encouraged by the fact that 3,287 of the 15,438
patients with confirmed cases of the virus have recovered and that hospital
occupancy rates are now 70% nationwide and as low as  53% in Jakarta, the
epicenter of Indonesia’s outbreak.

*As modest as the new daily infections have been compared with other
countries, there is no avoiding the fact that the 689 cases recorded on May
13 was the highest since Widodo declared the coronavirus a national
disaster on April 13. *


*The government’s phased recovery plan was conceived by Economic
Coordinating Minister Airlangga Hartarto and, according to government
sources, is firm at this point. “It is based more on economic calculations
than on the health aspect,” one senior official told the Asia Times..*

Parliament passed a long-awaited regulation in lieu of law (Perppu) on May
13, allowing the government to extend the state budget deficit beyond the
mandated 3% of gross domestic product (GDP) in disbursing an initial
US$24.6 billion for Covid-19 relief measures.

As much as $21 billion is for an economic recovery program, but in a
reflection of the dominant position they have come to hold in the economy
under the Widodo administration about half of that has been allocated to
state-owned enterprises.

“The president has to keep the country together,” points out an Indonesian
economist, answering critics who have accused Widodo of paying more
attention to the economy than to the health crisis itself. “It is going to
get very messy if the lockdown continues.”



“In an emerging market situation, you don’t have the safety net of more
advanced countries, but I don’t think Jokowi (Widodo) has much choice,” he
says. “How you do it is the tricky part because inevitably more people are
going to get sick.”

During a weekend Cabinet meeting, Widodo is said to have expressed alarm
over economic growth slowing to 2.97% in the first quarter of this year,
well below the median 4% predicted by most analysts. That suggests the
second quarter will end up deep in the red.



The first phase of the government plan will see the resumption of air, rail
and bus services, which were cancelled last month to prevent a flood of
people from returning to their hometowns before and after the Ramadan
fasting month, which ends on May 23.

Phase two of the government’s plan envisages the opening of malls and
markets on June 8, followed by a third phase on June 15 that allows for the
limited re-opening of schools. Phase four, timed for July 6, proposes the
gradual return to business of restaurants, cafes, bars and gyms.

Critics say with infections still on the rise, the government hasn’t done
nearly enough testing to justify a relaxation of the restrictions that have
left the economy barely ticking over and millions either out of work or
plunging ever-deeper into poverty.



But as with other countries, it is a decision that has to be made sooner or
later. The president has been worried all along at the impact of
unemployment on the country’s social fabric and particularly the informal
sector, which accounts for half the workforce.

Finance Minister Sri Mulyani Indrawati says first quarter data
showed consumption across the country declined by 9,000 trillion rupiah
($599 billion) last year to 4,000 trillion rupiah ($266.5 billion) this
year.

She told Parliament’s finance commission that the second quarter would see
an even greater slump, particularly without 

[GELORA45] COVID-19

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=VSQnOS7t4Gg


[GELORA45] The end of the Chinese miracle | FT

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=t487ILVf87k


[GELORA45] KorupsiTambang

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Apakah bagi-bagi rejeki antara sesama elit penguasa rezim neo-Mojopahit
dinamakan korupsi? Kalau bagi-bagi rejeki mumpung berkuasa dibilang
korupsi, maka rezim neo-Mojopahit adalah koruptor. Jadi kalau begitu mereka
pakai UUD45 dan Pencaksilat yang dikuduskan adalah alat penipuan kepada
rakyat. Jadi salah siapa, kaum elit ataukah rakyat yang mau dibodohkan?


http

s://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1827-korupsi-tambang



*Kamis 14 Mei 2020, 05:30 WIB*
*Korupsi Tambang*

*Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group | **Editorial*



*MI/Ebet*
Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group
*Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group.*

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat kesal bukan main. Kesal karena
menemukan fakta izin pertambangan lebih luas dari daratan yang ada di
Kalimantan Timur. Fakta yang sama juga ditemukan di Sulawesi Tenggara.

Izin pertambangan memang sumber masalah. Disebut sumber masalah karena izin
tidak pernah mempertimbangkan politik pertambangan yang mestinya dibangun
di atas fondasi keadilan antargenerasi.

Dalam perspektif keadilan antargenerasi itulah patut ditelaah pengesahan
RUU Revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batu Bara (Minerba), yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada
Selasa (12/5).

Harus jujur diakui bahwa pertambangan tidak ramah anak, pemilik masa depan.
Lubang tambang dibiarkan menganga oleh perusahaan meski secara hukum mereka
wajib mereklamasi bekas galian setelah eksplorasi. Setidaknya 36 orang,
yang sebagian besar anak di bawah umur, meregang nyawa di lubang tambang di
sejumlah wilayah Kalimantan Timur sejak 2011.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menggugat keberadaan tambang. Ia prihatin
karena sebagian besar penduduk miskin di negeri ini berada di daerah dengan
sumber daya alam (SDA) yang melimpah, seperti Sumatra, Kalimantan, dan
Papua.

Dengan demikian, asumsi bahwa tambang menyejahterakan penduduk lokal ialah
ilusi. Akan tetapi, menyamaratakan semua tambang juga bukan sikap bijak.
Masih ada tambang yang baik.

*rakyat secara berkelanjutan.*

Kata kuncinya ialah berkelanjutan yang di dalamnya mengandung makna
keadilan antargenerasi. Karena itu, daerah terlebih dahulu menyusun tata
ruang, bukan tata uang, yang diawali dengan studi ilmiah. Sering terjadi,
tata ruang di daerah dibuat fl eksibel sehingga terbuka celah korupsi
perizinan.

Fakta itu terungkap dalam Naskah Akademik RUU Minerba yang diterbitkan DPR
(2018). Disebutkan, beberapa kasus karut-marutnya pengelolaan perizinan,
pengawasan, dan kerusakan lingkungan, serta konfl ik masyarakat di sekitar
dengan pemegang izin tambang di daerah merefl eksikan sisi negatif
pengelolaan SDA dalam era otonomi.

Lumrah terjadi, kepala daerah malah menjadikan dirinya sebagai perwakilan
perusahaan saat bernegosiasi dengan masyarakat pemilik lahan. Bahkan, dalam
beberapa kasus, kepala daerah ikut-ikutan mengintimidasi pemilik lahan.


[GELORA45] Liberty or death

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://rtd.rt.com/stories/swedish-strategy-covid-19-herd-immunity-no-lockdown/


[GELORA45] Disiplin ialah Kunci

2020-05-16 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1829-disiplin-ialah-kunci




Sabtu 16 Mei 2020, 05:30 WIB

Disiplin ialah Kunci

Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group | Editorial
 
Disiplin ialah Kunci

MI/Ebet
Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group.

"MANUSIA berubah dalam keadaan genting," kata Profesor Barnhardt dalam film The 
Day the Earth Stood Still. Dalam film fiksi ilmiah itu tokoh Profesor Barnhardt 
diperankan aktor John Cleese.

The Day the Earth Stood Still mengisahkan kehadiran makhluk angkasa luar 
bernama Klaatu yang diperankan aktor Keanu Reeves dan robot bernama Gorth. 
Keduanya bertugas memutuskan apakah planet Bumi harus dihancurkan atau 
dibiarkan.

Singkat cerita, Gorth memutuskan Bumi harus dihancurkan karena manusia tidak 
disiplin menjaganya. Namun, Klaatu memutuskan membiarkan Bumi tetap ada. Ketika 
Gorth dengan kekuatannya mulai menghancurkan Bumi, Klaatu justru melindunginya 
dengan mengorbankan dirinya. Klaatu percaya bahwa manusia akan berubah dalam 
keadaan genting.

Bumi kini kurang lebih dalam keadaan genting akibat pandemi covid-19. Banyak 
penghuni Bumi terjangkit covid-19. Banyak yang meninggal, tetapi lebih banyak 
lagi yang sembuh. Ekonomi tersendat.

Dalam keadaan genting, serupa yang dikatakan Prof Barnhardt, manusia semestinya 
berubah. Apakah yang lebih genting dan menakutkan yang membuat manusia berubah 
selain kematian, baik fisik maupun ekonomi?

Manusia semestinya berubah menjadi disiplin. Disiplin bermasker, disiplin 
menjaga jarak fisik dan sosial, disiplin cuci tangan pakai sabun, serta 
disiplin menjaga daya tahan tubuh. Kedisplinan seperti itulah yang kita 
harapkan terbentuk sebelum vaksinnya ditemukan supaya kita bisa lekas keluar 
dari kegentingan pandemi covid-19.

Akan tetapi, kedisiplinan yang kita harapkan belum merata di seluruh dunia. 
Negara-negara berdisiplin, apakah dengan lockdown atau tidak, grafik 
covid-19-nya mulai atau sudah landai. Negara-negara yang kurang disiplin, meski 
sudah lockdown, grafik covid-19-nya masih merah.

Kuncinya bukan lockdown atau tidak lockdown, melainkan disiplin. Vietnam 
mendisiplinkan rakyatnya dengan lockdown dan sukses meredakan pandemi covid-19. 
India sudah lockdown lebih dari tujuh pekan, tetapi rakyatnya kurang disiplin 
sehingga gagal menekan pandemi covid-19. Taiwan mendisiplinkan rakyatnya tanpa 
lockdown dan sukses meredakan covid-19.

Di Indonesia, tidak semua daerah menerapkan pembatasan sosial berskala besar 
(PSBB). Bali yang tidak menerapkan PSBB sukses menekan covid-19. Bali dengan 
kearifan lokal desa adatnya sukses mendisiplinkan warga dan meredakan covid-19.

Jakarta yang menerapkan PSBB gagal mendisiplinkan warga sehingga grafik 
covid-19-nya masih fluktuatif. Kedisiplinan masyarakat saat PSBB, kata Wapres 
KH Ma’ruf Amin, masih jauh dari harapan.

Alih-alih disiplin, yang terjadi malah 'diselipin'. Sejumlah orang di Bali 
'menyelipkan' surat keterangan sehat palsu di toko daring supaya orang-orang 
bisa 'menyelip' atau menyelundup mudik.

Dari dulu kita memang menanggung problem disiplin. Gerakan Disiplin Nasional di 
masa Orde Baru sampai Revolusi Mental di masa Jokowi tak sanggup mendisiplinkan 
rakyat.

Ketakutan akan kematian rupanya tak cukup genting, tak cukup menakutkan, bagi 
kita untuk berubah menjadi lebih disiplin. Itu mungkin karena kita optimistis 
sebagian besar kasus covid-19 bisa disembuhkan. Pun kita optimistis vaksinnya 
bakal ditemukan. Kita jadi tak takut mati karena terjangkit covid-19.

Kita rupanya lebih takut mati karena miskin, karena lapar. Hungry makes angry. 
Itulah sebabnya banyak negara mulai melonggarkan lockdown atau pembatasan 
sosial supaya ekonomi bergerak lagi, meski grafik covid-19 mereka masih merah.

Akan tetapi, negara-negara tersebut tetap menerapkan aturan agar rakyat 
disiplin memakai masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan pakai sabun, dan 
menjaga daya tahan tubuh, paling tidak sampai vaksin anticovid-19 ditemukan. 
Ketakutan akan kematian karena miskin atau lapar ternyata juga mesti dibarengi 
dengan aturan untuk membuat masyarakat disiplin.

Kita menginginkan kegentingan karena pandemi covid-19 membuat manusia mendadak 
atau otomatis berubah lebih disiplin. Faktanya, itu tidak terjadi. Kita 
ternyata tak bisa hanya mengandalkan kegentingan untuk membuat manusia mendadak 
berubah lebih disiplin.

Bila mendadak disiplin tak terjadi, pendisiplinan harus dilakukan. 
Pendisiplinan dilakukan secara struktural, berupa penyediaan infrastruktur 
maupun regulasi. Supaya orang disiplin cuci tangan memakai sabun, misalnya, 
infrastruktur wastafel atau sejenisnya harus tersedia di mana-mana. Regulasi 
bisa berupa lockdown, PSBB, pembatasan sosial, relaksasi pembatasan sosial, 
atau sekadar hukum adat serupa di Bali.

Pendisiplinan memerlukan kedisiplinan aparat. Larangan bepergian ke dan dari 
Jabodetabek Gubernur DKI Anies Baswedan tidak akan efektif bila aparat tidak 
disiplin menerapkan regulasi dan menyiapkan 

[GELORA45] Dubes dorong NU lebih berperan dalam hubungan Indonesia-China

2020-05-16 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1496196/dubes-dorong-nu-lebih-berperan-dalam-hubungan-indonesia-china



Dubes dorong NU lebih berperan dalam hubungan Indonesia-China

Sabtu, 16 Mei 2020 19:05 WIB

Webinar 70 tahun Indonesia-China (ANTARA/PCINU Tiongkok)
Semakin banyak pelajar Indonesia ke China dan semakin banyak pelajar China ke 
Indonesia, maka hubungan ini semakin kuat
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mendorong 
Nahdlatul Ulama lebih berperan lagi dalam menjembatani hubungan antara 
Indonesia dengan China yang sudah berlangsung 70 tahun itu.

"NU punya peran yang luar biasa dalam lahirnya NKRI. Jadi ke depan, NU akan 
memainkan peran yang sangat signifikan dalam hubungan Indonesia dengan China," 
katanya dalam Webinar "70 Tahun Indonesia-Tiongkok: Dari Diplomasi, Ekonomi, 
Teknologi, Hingga Santri" yang diselenggarakan Pengurus Cabang Istimewa 
Nahdlatul Ulama Tiongkok, Jumat (15/5).

Dubes juga berharap NU tidak kenal lelah dalam mengedukasi masyarakat mengenai 
hubungan kedua negara yang mengalami pasang-surut ini.

Menurut Djauhari, yang mendasari penguatan kemitraan antarnegara adalah 
hubungan antarmasyarakat kedua negara tersebut.

"Semakin banyak pelajar Indonesia ke China dan semakin banyak pelajar China ke 
Indonesia, maka hubungan ini semakin kuat," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia 
tersebut.

Sementara itu, staf pengajar Hubungan Internasional Universitas Indonesia 
Yeremia Lalisang lebih tertarik membicarakan pertukaran pelajar Indonesia-China 
yang melibatkan kalangan santri dalam forum tersebut.

"Santri sekarang memainkan porsi yang signifikan, walau pun dari segi jumlah 
relatif kecil. Tapi justru dari yang kecil ini paling aktif sehingga menjadi 
perhatian khusus karena terkadang jumlah tidak mencerminkan kualitas," ujar 
peraih doktor Hubungan Internasional dari salah satu perguruan tinggi di 
Xiamen, Provinsi Fujian, itu.

Oleh sebab itu dia berharap makin banyak kalangan santri yang berminat belajar 
di China.

Dalam kesempatan tersebut, Rais Syuriah PCINU Tiongkok Imron Rosyadi Hamid 
mengatakan bahwa perlu waktu untuk mengubah sikap masyarakat Indonesia lebih 
baik lagi dalam memandang hubungan Indonesia-China.

"Ini sebenarnya tugas kita bersama. PCINU telah banyak berkomunikasi dengan 
teman-teman muslim di China," ujarnya dalam seminar virtual yang dipandu Ahmad 
Syaifuddin Zuhri, kandidat doktor Central China Normal University (CCNU) Wuhan 
itu.


Baca juga: China berbagi pengalaman dengan Indonesia soal perawatan pasien COVID

Baca juga: KBRI Beijing ingatkan pelajar Indonesia soal kuliah daring

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2020

TAGS:
PCINU Tiongkok
PCINU Taiwan
70 tahun Indonesia-China









[GELORA45] Erick-Ganjar bahas bangkitkan UMKM dalam kerangka "new normal"

2020-05-16 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1496084/erick-ganjar-bahas-bangkitkan-umkm-dalam-kerangka-new-normal


Erick-Ganjar bahas bangkitkan UMKM dalam kerangka "new normal"

Sabtu, 16 Mei 2020 17:18 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di 
rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Sabtu (16/5/2020). ANTARA/HO-Kementerian 
BUMN/aa.
Ekonomi Indonesia harus kembali bangkit dan salah satu yang paling dekat dengan 
ekonomi rakyat adalah UMKM
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Gubernur Jawa Tengah 
Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Puri Gedeh Semarang, Jateng,  Sabtu.

Keduanya di antaranya membahas berbagai upaya membangkitkan usaha mikro, kecil, 
dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah dalam kerangka new normal.

"Ekonomi Indonesia harus kembali bangkit dan salah satu yang paling dekat 
dengan ekonomi rakyat adalah UMKM," ujar Erick dalam keterangan resmi yang 
diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Erick Thohir serahkan bantuan sembako untuk 1.000 panti asuhan

Ia menyampaikan bahwa pihaknya bakal mendorong perusahaan pelat merah untuk 
mengajak UMKM sebagai mitra.

"Dengan begitu kebangkitan ekonomi pada era new normal cepat terjadi," kata 
Erick. 

Selain menyerahkan sejumlah bantuan alat kesehatan, kedatangan Erick ke rumah 
Ganjar juga untuk membahas berbagai persoalan.

Kunjungan Erick tersebut dimanfaatkan Ganjar untuk menyampaikan beberapa 
program yang sedang disusun dalam pencegahan COVID-19. Selain masalah kesehatan 
dan bantuan sosial, Ganjar juga menyinggung persoalan ekonomi.

"Setelah kesehatan dan sosial, saat ini kami sudah mulai fokus pada ekonomi.. 
Mau tidak mau, ekonomi harus disiapkan skenario-skenario untuk bisa bangkit 
usai COVID-19 ini," kata Ganjar.

Ia mengemukakan pihaknya juga sudah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce 
nasional untuk keperluan pelatihan dan kerja sama lainnya.

"Tapi, kami masih kesulitan soal permodalan, maka dalam kesempatan baik ini, 
kami berharap ada perusahaan-perusahaan BUMN yang bisa membantu kami 
mengembangkan sektor ini," katanya.

Baca juga: Menteri Erick Thohir rombak jajaran direksi PLN
Baca juga: Ganjar siapkan gerakan bangkitkan perekonomian pascapandemi COVID-19

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pemerintah Segera Insyaf dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat

2020-05-16 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5017086/pemerintah-segera-insyaf-dan-prioritaskan-ekonomi-rakyat?tag_from=wp_cb_kolom_list



Pemerintah Segera Insyaf dan Prioritaskan Ekonomi Rakyat

Ferry Juliantono - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 10:31 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Ferry Jualiantono
Foto: Inkoppas
Jakarta -

Salah satu unsur terpenting dalam membangun perekonomian nasional, selain dari 
membangun kekuatan produksi adalah juga seharusnya membangun kekuatan 
distribusi.

Namun anehnya, dua kekuatan yang harusnya dibangun siang malam oleh pejabat 
pemerintah itu malah cenderung "dimatikan." Bagaimana tidak mati? Kekuatan 
produksi dihancurkan lewat impor barang industri, bahkan kekuatan produksi 
pertanian pun dihancurkan lewat impor komoditas pertanian. Sialnya lagi, di 
sektor distribusi berbasis tenaga rakyat pun turut dibonsai. Padahal ada lebih 
dari 10 ribu pasar dengan sekitar 12 juta pedagang pasar di Indonesia. Karena 
tidak diurus secara serius, tidak sedikit pasar-pasar pun tergerus oleh usaha 
retail modern.
Baca juga:
Jokowi Kini Berkuasa Penuh Mengangkat hingga Pecat PNS

Kita tahu bahwa retail modern itu memiliki akses kepada pabrikan-pabrikan 
karena bermodal besar sehingga bisa mendapat harga-harga khusus dari pabrikan. 
Sementara pasar-pasar tradisional baru bisa mendapat barang katakanlah 
komoditas gula setelah melewati 4 atau 5 rantai distribusi.

Ya jelas, pastilah mereka tidak bisa bersaing harga dengan peretail modern. 
Akhirnya perlahan pasar-pasar itu pun gulung tikar dan menimbulkan kemiskinan 
baru. Dengan melihat fenomena itu, maka omong kosong lah dengan yang katanya 
ingin menjalankan ajaran Trisakti Bung Karno dalam bidang ekonomi yang harus 
bisa berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari.

Dengan kata lain, rakyat ini seperti tidak memiliki negara, melainkan 
membiarkan berlakunya homo homini lupus yaitu manusia adalah serigala bagi 
manusia lainnya. Yang kuat dan kaya tambah kuat dan kaya sementara yang lemah 
dan miskin semakin lemah dan miskin, termasuk pedagang pasar yang lebih dari 12 
juta orang itu.
Baca juga:
Pesan Terbaru Jokowi Ingin Masyarakat Produktif-Berdamai dengan Corona

Yang disayangkan, saat kekuatan rakyat dalam distribusi itu sebenarnya sudah 
memberdayakan dirinya dengan mendirikan Koperasi atau juga organisasi yaitu 
Koperasi Pasar dan Asosiasi Pedagang Pasar, namun faktanya pemerintah seperti 
"alergi" untuk memberdayakan mereka semua, tapi sebaliknya menganakemaskan 
kekuatan retail modern.

Harusnya, dalam menghadapi wabah COVID-19 ini justru para pedagang pasarlah 
yang mendapat perhatian dan pemberdayaan, karena seperti kita tahu dalam wabah 
kali ini yang paling banyak terpukul justru sektor usaha kecil dan memengah.

Saya berharap pemerintah segera insyaf dan mencari jalan keluar dengan 
mengelontorkan permodalan kepada usaha kecil, menengah, dan koperasi. Berikan 
juga kepada induk-induk koperasi agar bisa mendapat akses komoditas kepada 
pabrikan.

Jadi persoalannya bukan mampu atau tidak mampu tapi mau atau tidak mau. Kalau 
pemerintah tidak mau, maka kita akan perlahan menyaksikan rakyat pedagang pasar 
semakin miskin dan produsen dalam negeri terus berguguran. Sementara itu para 
pemuja rente akan semakin kaya raya dengan margin keuntungan yang besar. Bila 
ini terus dibiarkan maka inilah sejatinya yang disebut pengkhianatan terhadap 
rakyatnya sendiri.

Ferry Juliantono, Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) dan Ketua 
Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsi), Wakil Ketua Umum Dewan 
Koperasi Indonesia (Dekopin)

(mul/ega)
ferry juliantono
inkoppas


0 komentar










RE: [GELORA45] Basarah pastikan tak ada ruang bagi kebangkitan PKI

2020-05-16 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Yang tidak mau adanya komunisme di Indonesia itu ada 2 kelompok: Islam dan
militer. Islam di kubu kanan sekali versus komunisme di kubu kiri sekali.
Yang bukan sgt kiri atau sgt kanan mah gak apa2. Kalau militer itu ya takut
sama komunisme krn kesalahannya dlm peristiwa 1965. Sedikit demi sedikit
sudah terbuka dan nantinya akan lebih kelihatan lagi bagaimana tangan
militer bermain dalam menurunkan bung Karno.

 

Jadi bagi saya janggal rasanya kalau yg kiri sekali itu musuhannya sama yg
moderat. Gak tahu kenapa yg kiri sekali ini tdk keras berdebat sama yg sgt
kanan. Ini perlu dikaji kenapa dan apa alasannya.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Saturday, May 16, 2020 8:34 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: [GELORA45] Basarah pastikan tak ada ruang bagi kebangkitan PKI

 

  

Di negara-negara kapitalis ada partai Komunis, seperti  di USA, Jepang,
Perancis, Jerman, Italia etc. di Timur Tengah seperti Lebanon, Irak, Syria.
Sebagian dari partai-partai ini mempunyai wakil dalam parlemen (DPR). Malah
negeri yang mayoritas beragama Islam seperti Irak ada PKnya dan duduk dalam
parlemen. Mengapa di negara-negara ini ada partai komunis?

 

https://www.antaranews.com/berita/1495744/basarah-pastikan-tak-ada-ruang-bag
i-kebangkitan-pki  

 


Basarah pastikan tak ada ruang bagi kebangkitan PKI


 Sabtu, 16 Mei 2020 13:19 WIB

 
 Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. ANTARA/Muhammad Arief
Iskandar.

Dan setelah keluarnya TAP MPR No I Tahun 2003 ini, MPR sudah tidak lagi
punya wewenang untuk membuat TAP MPR yang bersifat mengatur keluar atau
'regeling'

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah memastikan tidak ada
ruang bagi Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk kembali bangkit sehingga
diharapkan pihak-pihak tertentu, baik kalangan politisi, akademisi, maupun
masyarakat umum, tidak khawatir dan membesar-besarkan isu kebangkitan partai
terlarang itu di Indonesia.

"TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 masih berlaku dan memiliki kekuatan hukum
mengikat. Karena itu, tanpa disebutkan dalam RUU Haluan Ideologi Pancasila
pun, organisasi terlarang ini dan ajaran komunisme tidak mungkin lagi
dibangkitkan kembali dengan cara apa pun," kata Basarah dalam keterangannya
di Jakarta, Sabtu.

Hal itu dikatakannya saat memberikan ceramah Pancasila secara virtual
terhadap mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ketahanan Nasional Universitas
Brawijaya Jumat (15/5) sore.

Pernyataan Basarah tersebut juga untuk merespon ramainya pemberitaan
mengenai Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang
tidak mencantumkan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/ 1966 tentang Pembubaran
Partai Komunis Indonesia dan Pelarangan ajaran Komunisme/ Marxisme, sebagai
konsideran dalam RUU tersebut.

Menurut Basarah dalam Sidang Paripurna MPR RI Tahun 2003, MPR RI telah
mengeluarkan TAP MPR Nomor I Tahun 2003 yang secara populer disebut dengan
"TAP Sapujagat" karena berisi Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum
Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI sejak 1960 sampai 2002.

"Dan setelah keluarnya TAP MPR No I Tahun 2003 ini, MPR sudah tidak lagi
punya wewenang untuk membuat TAP MPR yang bersifat mengatur keluar atau
regeling," ujarnya.

Baca juga:
 Ahmad Basarah ajak warga setop stigmatisasi
pahlawan medis

Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI itu menjelaskan dari total 139 TAP
MPRS/MPR yang pernah keluarkan, semuanya dikelompokkan menjadi enam kategori
dengan rincian sebagai berikut, pertama, sebanyak delapan TAP MPR dinyatakan
tidak berlaku.

Kedua, tiga TAP dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan tertentu; ketiga,
delapan TAP dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya pemerintahan
hasil pemilu; keempat, 11 TAP dinyatakan tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya Undang-Undang.

"Kelima, sebanyak lima TAP dinyatakan masih berlaku sampai dengan
ditetapkannya Peraturan Tata Tertib baru oleh MPR hasil pemilu tahun 2004.
Terakhir sebanyak 104 TAP dinyatakan dicabut maupun telah selesai
dilaksanakan," paparnya.

Karena itu menurut dia, MPR saat ini sudah tidak lagi memiliki wewenang
untuk membuat ataupun mencabut TAP MPR maka secara yuridis ketatanegaraan
pelarangan PKI dan ajaran Komunisme dalam TAP MPRS XXV Tahun 1966 telah
bersifat permanen.

Basarah menjelaskan TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 masuk dalam kelompok kedua
dan dinyatakan masih berlaku jadi tidak perlu ada kekhawatiran PKI bakal
bangkit lagi.

Baca juga:
 Wakil Ketua MPR ingatkan waspadai
gangguan keamanan di tengah pandemi

"Apalagi ada regulasi lain yang juga mengatur soal itu, yakni Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang
Berkaitan Dengan kejahatan Terhadap Keamanan Negara," ujarnya.

Menurut dia, UU 

RE: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-16 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Nasakomnya bung Karno itu bagi saya adalah representasi dari 3 kekuatan bangsa 
Indonesia pada waktu itu. Partai2 politiknya jelas ada mewakili ketiga kekuatan 
ini pada waktu itu.

 

Bung Karno maunya ketiga2nya bersatu. Dia selalu menyeimbangkan ketiga kekuatan 
itu dalam seluruh hidup perjuangannya. Sampai akhir keruntuhannya juga dia 
masih bersikeras utk melihat NASAKOM ini. 

 

Ini harus dilihat masih relevan sampai detik sekarang ini. Hanya saja tingkat 
relevansinya sudah berubah krn dinamisme. Yang agamais Islam krn dibredel 
Soeharto, sontak bergembira setelah Soeharto memanfaatkan ICMI utk 
menghancurkan LB Moerdani/nasionalis militer. Yang kiri terutama komunisme 
memang sejak dulu sudah diberangus wajahnya dalam PKI walaupun ideologinya 
masih ada terus. Tetapi tidak bisa dipungkiri ideologi kiri ini sudah sangat 
berubah sejalan dgn dinamisme dunia yg sgt ke kapitalisme.

 

Ini realitasnya. 

 

Kalau kita ingin melihat didiskusi2 termasuk milis ini, yg saya perhatikan ada 
kejanggalan dimana orang2 yg berfaham sangat kiri bermusuhan dgn yg 
ditengah/moderat. Mereka2 ini jarang berdebat dgn yg di kanan agama. Ini yg 
pengalaman pribadi saya. Mungkin salah. Kalau yg kanan agama serangan2nya jelas 
ke kapitalisme, sosialisme apalagi komunisme. 

 

Ini konteksnya Indonesia. Kalau kita telusuri pan Islamisme yg sdh bergerak 
sejak faham wahabi masuk keindonesia, akan sgt mengerti masjid salman nya ITB 
adalah salah satu pilar pan Islamisme dgn wajah baru. Wajahnya terjelma dalam 
PKS skrg ini.

 

Kalau kita mengikuti disosmed akan banyak kelihatan bgmn wajah Islam dgn 
dinamikanya merubah jalannya bangsa Indonesia. Coba ikuti salah satunya: macan 
idealis dgn pewawancaranya Vasco Ruseymi orang padang. Orang2 yg diwawancarai 
adalah orang2 yg berhaluan kanan agama/Islam spt: Ridwan Saidi, Ahmad Dhani, 
Joko Santoso yg barusan meninggal dll. 

 

Isi wawancaranya ya lumayan tendensius dari anti komunisme, anti cukong s/d pro 
anies baswedan.

 

Ini salah satu videonya dgn pembicaranya Ridwan Saidi yg sgt anti komunis:

https://www.youtube.com/watch?v=699MVM83VB8

 

Akhir kata kalau kitab oleh melihat bagaimana bangsa Indonesia sekarang ini 
menyambut demokrasi terutama setelah jatuhnya Orba, jelas tidak bisa dipungkiri 
jalannya demokrasi ini tersendat2 disebabkan oleh 3 faktor kekuatan ini 
berjalan sendiri2. Nasionalis militer mencoba tiarap krn sdh keenakan dijaman 
Orba. Kelompok kiri masih dipasung dgn Tap MPRS 25/1966 yg dikeluarkan Soeharto 
dan mencoba bersuara. Kelompok kanan agama/Islam yg paling aktif dalam 
memperjuangkan kepentingannya. 

 

Ya kita lihat bersama bagaimana nantinya wajah NKRI ini. Semoga selanjutnya 
NKRI yg diperjuangkan dgn darah ini masih bisa bertahan.  Ini harapan saya.. 
Ataukah akan harus bubar seperti negara2 Balkan?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Friday, May 15, 2020 8:24 PM
To: GELORA_In 
Subject: Fwd: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS 
larangan komunisme

 

  

Seandainya saja yang dimaksudkan Haluan Ideologi Pancasila itu berdasarkan 
ajaran Bung Karno, pencipta atau penggalinya, bagaimana mungkin TIDAK MENCABUT 
TAP MPRS No-25/1966 yang melarang ajaran Komunisme dan PKI itu? Bukankah sampai 
nafar terakhir bung Karno TETAP pertahankan ide NASAKOM sebagai DASAR KEKUATAN 
yang ada di masyarakat Nusantara ini, dimana komunisme adalah satu kekuatan 
nyata yang ada dan berperan positif dalam pembangunan bangsa ini, ... Jelas TAP 
MPRS No.25/1966 itu BERTENTANGAN dengan ideologi PANCASILA, BERTENTANGAN dengan 
Ajaran Bung Karno!

Justru selama lebih 1/2 abad ini tanpa ada PKI, partai yang teguh membela 
rakyat Indonesia inilah perjuangan dan pembangunan masyarakat adil dan makmur 
jadi terhambat!



 轉寄郵件  


主旨: 

[GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme


日期: 

Fri, 15 May 2020 17:59:33 +0200


從: 

'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl   [GELORA45]  
 






  



-- 
j.gedearka   

https://www.antaranews.com/berita/1495028/hnw-ingatkan-ruu-hip-jangan-menanggalkan-tap-mprs-larangan-komunisme

HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

Jumat, 15 Mei 2020 21:58 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (ANTARA/HO)

Jangan sampai RUU ini justru digunakan oleh sebagian kalangan untuk menegasikan 
ancaman komunisme

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan 
Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) tak semestinya 
menanggalkan TAP MPRS tentang Larangan Komunisme.

Hidayat Nur Wahid, di Jakarta Jumat, mengatakan RUU Haluan Ideologi Pancasila 
(HIP) menjadi bermasalah karena tidak memasukkan ketentuan hukum yang langsung 
terkait dengan penyelamatan ideologi Pancasila.

Ketentuan hukum itu, seperti TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang menyatakan PKI 

[GELORA45] Anies Larang Warga Keluar-Masuk DKI, Wawalkot Bogor: Orang Tambah Bingung

2020-05-16 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/berita/d-5017503/anies-larang-warga-keluar-masuk-dki-wawalkot-bogor-orang-tambah-bingung?tag_from=wp_cb_mostPopular_list



Anies Larang Warga Keluar-Masuk DKI, Wawalkot Bogor: Orang Tambah Bingung

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 17:47 WIB
137 komentar
SHARE URL telah disalin
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim
Wawalkot Bagor Dedie (Foto: Farhan)
Jakarta -

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim angkat bicara terkait kebijakan Gubernur 
DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang warga yang bukan pemilik kartu tanda 
penduduk (KTP) kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi 
(Jabodetabek) untuk keluar-masuk Jakarta. Dia menilai saat ini masyarakat 
dibuat rancu dengan aturan baru yang muncul.

"Pertanyaan saya kalau kita masuk DKI memang diperiksa? Kan nggak juga. 
Sekarang ini orang sudah rancu, dengan PSBB yang delapan yang dikecualikan saja 
kan orang sudah bingung, ditambah lagi statement-statement relaksasi lah, boleh 
ini lah, boleh itu, orang tambah bingung," kata Dedie ketika dihubungi, Sabtu 
(16/5/2020).
Baca juga:
Imbau Tak Salat Id di Masjid, Wawalkot Bogor: Kumpulan Massa Masih Dilarang

Dedie berharap setiap daerah bisa fokus ke pelaksanaan pembatasan sosial 
berskala besar (PSBB) masing-masing dan saling menyesuaikan terkait aturan.

"Jadi artinya kita fokus saja ke PSBB-nya masing-masing menyesuaikan satu kota 
dengan yang lain, tetapi tidak lagi menambah aturan-aturan baru yang cenderung 
memberatkan," tambahnya.

Dedie mengatakan tidak akan menerapkan aturan ketat seperti DKI Jakarta terkait 
pembatasan keluar-masuk wilayah. Dia mengatakan masih ada sejumlah kendala 
untuk melaksanakan aturan seperti itu.

"Kalau Bogor secara khusus tidak menerapkan aturan bahwa orang keluar-masuk itu 
harus lapor. Pertama, pintu masuknya ini banyak sekali ya dan kemampuan kita 
untuk mengontrol juga kelihatannya nggak terlalu solid," ujar Dedie.
Baca juga:
Wawalkot Minta Warga Bogor Tidak Mudik Lokal Saat Pandemi

Selanjutnya
Halaman
1 2
kota bogor
gubernur dki jakarta anies baswedan
pergub 47/2020
virus corona
jabodetabek



 ---


https://news.detik.com/berita/d-5017503/anies-larang-warga-keluar-masuk-dki-wawalkot-bogor-orang-tambah-bingung/2



Anies Larang Warga Keluar-Masuk DKI, Wawalkot Bogor: Orang Tambah Bingung

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 17:47 WIB
140 komentar
SHARE URL telah disalin
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim
Wawalkot Bagor Dedie (Foto: Farhan)

Kendati demikian, Dedie tetap mengimbau warganya untuk tidak mudik lokal. 
Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan penjagaan di setiap check point.

"Untuk larangan mudik itu tetap kita berlakukan. Kan di check point kita tetap 
lakukan penjagaan dari tim gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub itu terus 
kita lakukan sampai dengan hari ini dengan operasi ketupat. Tetapi tidak secara 
spesifik seperti Jakarta bikin aturan harus pakai barcode segala macam, kita 
nggak sejauh itu," ujar Dedie.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Pergub No 47 Tahun 
2020 yang membatasi pergerakan orang keluar-masuk Jakarta. Pergub itu 
diterbitkan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Dengan adanya Pergub ini, seluruh penduduk di Provinsi DKI Jakarta tidak 
diizinkan bepergian ke luar kawasan Jabodetabek," kata Anies di Balai Kota, 
Gambir, Jumat (15/5).
Baca juga:
Anies Batasi Warga Keluar-Masuk Jakarta, Polisi Perkuat Pengawasan
Halaman
1 2
Tampilkan Semua
Artikel Selanjutnya
Pangandaran Masuk Zona Merah Corona, Bupati Protes ke Gubernur Ridwan Kamil

(lir/lir)
kota bogor
gubernur dki jakarta anies baswedan
pergub 47/2020
virus corona
jabodetabek









[GELORA45] Re: [nasional-list] FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI TENGAH.

2020-05-16 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Kayaknya kawan bung itu sumringah dan terkagum-kagum maupun kesengsem
sekali diberi kesempatan ngintip-ngintip pabrik itu dari dalam. Tapi
ada yang masih kurang dari cerita kawan bung itu. Justru faktor yang
menentukan watak sistim produksinya. Yaitu bagaimana sistim pembukuan
pada PT IMIP itu.




Am Sat, 16 May 2020 12:07:18 + (UTC)
schrieb "Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com [nasional-list]"
:

> FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI TENGAH.
> Tulisan berikut laporan pandangan mata langsung dari seorang kawan di
> perusahaan RRC yang beroperasi di Sulawesi. Dear teman2, terkait
> masalah Cina ini saya ada pengalaman menarik ketika diberi kesempatan
> ke Morowali, atas kebaikan komandan KBL. Melihat salah satu
> perusahaan pertambangan nikel di sana. Yang sudah memiliki smelter
>  jadi nikel di ekspor bukan dalam bentuk bijih nikel, melainkan dalam
> bentuk lembaran-lembaran nikel. Kebetulan pemiliknya adalah orang
> china. Saya ingin berbagi kekaguman dan keheranan melihat susana di
> sana. Saya terasa berada di luar negeri. Baik dalam cara hidup dan
> bekerja. Paling tidak saya teringat ketika tinggal di daerah Caltex,
> tempat orang tua saya bekerja. Saya tidak memihak dan tidak ada
> urusan dukung mendukung terkait dengan banyaknya tenaga asing yg
> masuk akhir akhir ini dan jadi oembicaraan hangat ditengah merebaknya
> wabah covid-19. Tapi ingin berbagi dari sudut pandang yang berbeda,
> seperti dibawah ini. Sehingga kita tidak perlu bertanya-tanya lagi.
> Atau bahkan membuat konklusi sendiri yang kadang jauh dari kenyataan.
> 1. Kawasan industri dibangun selayaknya kawasan industri moderen yang
> baik dan benar. Mensyaratkan adanya living space, public health, food
> service, dan government authorithy A. Dengan adanya Living Space
>  (tempat tinggal) yang dekat dengan pabrik, maka karyawan tidak
> memerlukan kendaraan untuk berangkat kerja. Biaya kredit kendaraan
> dan bbm menjadi NOL. Mereka tidak perlu stress memikirkan kredit
> bulanan motor dan biaya lainnya. Tempat tinggal mereka sekelas
> apartemen atau rumah susun menengah atas, dengan sewa yang relatif
> murah (500 ribuan per bulan) Bayangkan di lokasi lain, karyawan hanya
> menyewa rumah sederhana di sekitar pabrik. Bahkan tidak jarang jauh
> dari pabrik. Kelelahan menuju pabrik saja sudah membuat mereka
> stress. Living Space ini dikelola oleh perusahaan khusus. Memastikan
> pembayaran tepat waktu dan kebersihan terjaga. Sepelemparan batu dari
> sana terdapat lapangan futsal, badminton, dan volly. Dibuka hanya
> pada jam tertentu dan saat libur. Oh ya, per enam bulan mereka dapat
> pembagian sepatu dan seragam khusus. B. Dengan adanya Public Health ,
> karyawan tidak memerlukan lagi antri berjam-jam di rumah sakit jika
> ada gangguan kesehatan. Jika tidak ada, bisa dibayangkan hanya untuk
> memastikan flu biasa atau sakit yang lainnya, di pabrik lain karyawan
> perlu izin sehari. Di sana karena ada sekitar 10 klinik dengan
> sekitar 15 dokter dan ratusan perawat, maka dalam setengah jam mereka
> sdh bisa diperiksa. Apakah perlu izin istirahat atau tetap bekerja.
> Obat-obatan disediakan gratis. Karyawan bisa berhemat waktu dan uang.
> C. Dengan adanya Food Service , kita tidak akan melihat ribuan
> karyawan keluar pabrik dan makan di pinggir jalan. Warung kumuh
> sebagaimana halnya dengan pabrik di tempat lain (Jakarta dan Bekasi,
> misalnya) Kesehatan mereka menjadi  taruhannya. Tapi di sini,  makan
> mereka diantar ke tempat istirahat dan mereka bisa makan dengan
> tenang kemudian sholat. Kebersihan makanan sudah sangat tentu
> terjaga. Tanpa perlu ke luar area pabrik. Mereka butuh sekitar 1000
> ekor ayam dalam satu hari. 400 kg telur.  Ratusan kilo sayur dan
> buah. 1.2 ton beras yang dimasak hanya sekitar 45 menit dengan
> peralatan yang super modern. Beras masuk ke dalam mesin.  Dicuci dan
> dimasak langsung. 45 menit kemudian, cling jadi nasi. Puluhan orang
> kemudian memasukan nasi tersebut ke dalam kotak khusus tempat makan.
> Dilengkapi kemudian dengan sayur, buah dan kerupuk. Siap antar ke
> tempat masing-masing divisi, melalui troli-troli khusus. Oh ya,
> sekali menggoreng kerupuk 400 kg untuk satu hari. Maklum orang kita
> suka makan dengan kerupuk. Kuali penggorengnya sebesar kuali orang
> betawi memasak dodol. Chef nya beberapa dari hotel terkenal di
> jakarta. Cold storage nya mampu menampung bahan makan untuk seminggu
> lebih. Tidak terbayangkan saat kondisi pandemi covid-19 ini.
> Bagaimana mereka memenuhi bahan makanan ini (?). Atau saat lebaran
> dan tahun baru dimana semua harga melonjak. Padahal karyawan harus
> tetap makan. Government authority saya lihat ini belum berjalan baik.
> Khususnya pemda setempat.  Nanti lain waktu saya ceritakan. Bagaimana
> tabiat orang kita "mencuri dalam kesempatan" Keempat syarat itulah
> yang dibutuhkan dalam suatu kawasan industri modern. Kawasan industri
> lainnya di Indonesia jarang ada yang menerapkan demikian. Jadi jangan
> heran investor memilih negara lain 

RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam Jejak Said Didu

2020-05-16 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Said Didu memang lebih baik keluar dari pemerintah utk menjadi oposisi.

Dia tidak bisa menjadi oposan mengkritik kebijakan pemerintah kalau dia sendiri 
adalah pejabat pemerintah (dalam hal ini posisinya di BUMN). Pemegang saham 
mayoritas BUMN itu kan pemerintah. Ya tidak bisa dia mengkritik kebijakan 
pemerintah terlalu keras krn dia ada didalam BUMN itu sendiri. Internal 
critique selalu ada dalam management ttp kalau sdh kelewatan ya tdk akan bisa. 
Ini sgt logis. Kenapa logis? Karena sudut pandang seorang bawahan akan selalu 
berbeda dgn manager/bos nya.

 

Kalau yg dikritisi adalah masalah korupsi, dia sbg management dapat berbicara 
keluar/hukum. Ini yg biasanya disebut whistleblower. Hanya saja hrs diingat 
whistleblower ini tdk akan efektif hanya dgn mengkritik dari dalam perusahaan. 
Bisa2 dipecat. Kalau dibawa keluar perusahaan, ya korupsi itu akan menjadi 
masalah hukum perdata atau kalau perlu hukum pidana.

 

Said Didu sering mengungkapkan masalah korupsi di BUMN ini. Ya makanya dia 
sebaiknya memang keluar dan berposisi dipihak oposisi. 

Suara2nya adalah suara2 yg sesuai dgn PKS. Dari sekian banyak oposan, Said Didu 
ini masih jauh lebih bagus kalibernya drpd Rocky Gerung, Ahmad Dhani dll.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Saturday, May 16, 2020 7:39 AM
To: GELORA_In 
Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini 
Rekam Jejak Said Didu

 

  

Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, 

Ini Rekam Jejak Said Didu 

Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: 

  

 Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 

Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris 

JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu 
dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak 
baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu 
harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. 

Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku 
perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait 
komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan 
virus corona ( kasus Said Didu). 

Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik 
beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk 
periode keduanya. 

Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik 
tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport 
Indonesia (PTFI). 

Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap 
merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli 
perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun 
tembaganya sudah banyak terkuras. 

Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung 
Said Didu 

Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 
triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio 
Tinto. 

Dalam kasus Jiwasraya, Said Didu pernah menyatakan adanya indikasi tindak 
pidana korupsi dalam kasus gagal bayar polis yang terjadi di PT Asuransi 
Jiwasraya (Persero). 

"Terjadi perampokan (di Jiwasraya). Perusahaan yang sangat sehat pada 
2016-2017, lalu defisit puluhan triliun di tahun berikutnya, berarti ada 
penyedotan dana yang terjadi," kata dia. 

Said Didu juga tak melihat kemungkinan adanya masalah gagal bayar di Jiwasraya 
disebabkan oleh kesalahan dalam proses berbisnis. Said Didu bilang, kasus 
Jiwasraya merupakan perampokan uang negara. 

Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Pertanyakan Said Didu yang Mangkir saat Dipanggil 
Bareskrim 

"Tidak mungkin kalau hanya risiko bisnis, karena ekonomi di 2018 biasa-biasa 
saja kok, tidak seperti 1998. Enggak mungkin bocor sampai puluhan triliun, 
kalau risiko bisnis enggak sebesar itu," kata dia. 

Tak berhenti sampai di situ, Said Didu juga sempat mengkritik Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) yang punya kebiasaan meresmikan jalan tol dan menganggapnya 
sebagai pencitraan. 

Mantan PNS BPPT dan komisaris BUMN 

Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan 
sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Karir 
birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari 
peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di badan riset tersebut.   

Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak 
ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah terpilih sebagai 
anggota MPR di tahun 1997. 

Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris 
di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) 

[GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam Jejak Said Didu

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

*Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, *

*Ini Rekam Jejak Said Didu *

Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN:

Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. Lihat Foto 
Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. 
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)


Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris

JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN 
Said Didu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 
memasuki babak baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah 
kanal YouTube, Said Didu harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes 
Polri.


Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia 
mengaku perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan 
Luhut, terkait komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan 
investasi daripada penanganan virus corona ( kasus Said Didu).


Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik 
beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah 
masuk periode keduanya.


Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan 
kritik tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham 
PT Freeport Indonesia (PTFI).


Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini 
dianggap merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal 
untuk membeli perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan 
emas maupun tembaganya sudah banyak terkuras.


Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut 
Dukung Said Didu


Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar 
Rp 56,1 triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport 
McMoran dan Rio Tinto.


Dalam kasus Jiwasraya, Said Didu pernah menyatakan adanya indikasi 
tindak pidana korupsi dalam kasus gagal bayar polis yang terjadi di PT 
Asuransi Jiwasraya (Persero).


"Terjadi perampokan (di Jiwasraya). Perusahaan yang sangat sehat pada 
2016-2017, lalu defisit puluhan triliun di tahun berikutnya, berarti ada 
penyedotan dana yang terjadi," kata dia.


Said Didu juga tak melihat kemungkinan adanya masalah gagal bayar di 
Jiwasraya disebabkan oleh kesalahan dalam proses berbisnis. Said Didu 
bilang, kasus Jiwasraya merupakan perampokan uang negara.


Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Pertanyakan Said Didu yang Mangkir saat 
Dipanggil Bareskrim


"Tidak mungkin kalau hanya risiko bisnis, karena ekonomi di 2018 
biasa-biasa saja kok, tidak seperti 1998. Enggak mungkin bocor sampai 
puluhan triliun, kalau risiko bisnis enggak sebesar itu," kata dia.


Tak berhenti sampai di situ, Said Didu juga sempat mengkritik Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) yang punya kebiasaan meresmikan jalan tol dan 
menganggapnya sebagai pencitraan.


*Mantan PNS BPPT dan komisaris BUMN *

Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak 
dihabiskan sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 
(BPPT). Karir birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 
1987 mulai dari peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di 
badan riset tersebut.


Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional 
sejak ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah 
terpilih sebagai anggota MPR di tahun 1997.


Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai 
komisaris di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN 
IV (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (Persero).


Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat 
menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT 
Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM 
Jakarta.


Baca juga: Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya

Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu 
ikut masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016. Dia menjabat 
sebagai Staf Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid.


Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di 
Bukit Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting. Pencopotannya dilakukan 
oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam RUPSLB Bukit Asam.


Kementerian BUMN saat ini beralasan, pencopotan dari kursi Komisaris 
Bukit Asam dilakukan karena Sidu Didu dianggap sudah tidak sejalan 
dengan pemegang saham.


Said Didu sempat jadi sorotan saat dirinya memutuskan mundur sebagai PNS 
pada 13 Mei 2019. Alasan pengajuan pensiun dari BPPT agar dirinya bisa 
lebih leluasa mengkritik kebijakan publik yang dinilainya perlu diperbaiki.


Baca juga: Tak Ada Permintaan Maaf, Luhut Ngotot Tuntut Said Didu ke 
Jalur Hukum


Tercatat, dirinya sudah mengabdi sebagai ASN selama 32 tahun 11 bulan. 
Langkah bersebrangan dengan rezim Jokowi juga pernah diambil Said Didu 
saat dirinya menerima tawaran dari Tim Kuasa Hukum Prabowo 
Subianto-Sandiaga Uno sebagai saksi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait 
hasil Pilpres.



Artikel 

[GELORA45] Basarah pastikan tak ada ruang bagi kebangkitan PKI

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Di negara-negara kapitalis ada partai Komunis, seperti  di USA, Jepang,
Perancis, Jerman, Italia etc. di Timur Tengah seperti Lebanon, Irak, Syria.
Sebagian dari partai-partai ini mempunyai wakil dalam parlemen (DPR). Malah
negeri yang mayoritas beragama Islam seperti Irak ada PKnya dan duduk dalam
parlemen. Mengapa di negara-negara ini ada partai komunis?

https://www.antaranews.com/berita/1495744/basarah-pastikan-tak-ada-ruang-bagi-kebangkitan-pki


Basarah pastikan tak ada ruang bagi kebangkitan PKI

 Sabtu, 16 Mei 2020 13:19 WIB

*Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. ANTARA/Muhammad Arief Iskandar.*

*Dan setelah keluarnya TAP MPR No I Tahun 2003 ini, MPR sudah tidak lagi
punya wewenang untuk membuat TAP MPR yang bersifat mengatur keluar atau
'regeling'*

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah memastikan tidak ada
ruang bagi Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk kembali bangkit sehingga
diharapkan pihak-pihak tertentu, baik kalangan politisi, akademisi, maupun
masyarakat umum, tidak khawatir dan membesar-besarkan isu kebangkitan
partai terlarang itu di Indonesia.

"TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 masih berlaku dan memiliki kekuatan hukum
mengikat. Karena itu, tanpa disebutkan dalam RUU Haluan Ideologi Pancasila
pun, organisasi terlarang ini dan ajaran komunisme tidak mungkin lagi
dibangkitkan kembali dengan cara apa pun," kata Basarah dalam keterangannya
di Jakarta, Sabtu.

Hal itu dikatakannya saat memberikan ceramah Pancasila secara virtual
terhadap mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ketahanan Nasional Universitas
Brawijaya Jumat (15/5) sore.

Pernyataan Basarah tersebut juga untuk merespon ramainya pemberitaan
mengenai Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang
tidak mencantumkan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/ 1966 tentang Pembubaran
Partai Komunis Indonesia dan Pelarangan ajaran Komunisme/ Marxisme, sebagai
konsideran dalam RUU tersebut.

Menurut Basarah dalam Sidang Paripurna MPR RI Tahun 2003, MPR RI telah
mengeluarkan TAP MPR Nomor I Tahun 2003 yang secara populer disebut dengan
"TAP Sapujagat" karena berisi Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum
Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI sejak 1960 sampai 2002.

"Dan setelah keluarnya TAP MPR No I Tahun 2003 ini, MPR sudah tidak lagi
punya wewenang untuk membuat TAP MPR yang bersifat mengatur keluar atau
* regeling*," ujarnya.

*Baca juga: **Ahmad Basarah ajak warga setop stigmatisasi pahlawan medis*


Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI itu menjelaskan dari total 139 TAP
MPRS/MPR yang pernah keluarkan, semuanya dikelompokkan menjadi enam
kategori dengan rincian sebagai berikut, pertama, sebanyak delapan TAP MPR
dinyatakan tidak berlaku.

Kedua, tiga TAP dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan tertentu; ketiga,
delapan TAP dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya
pemerintahan hasil pemilu; keempat, 11 TAP dinyatakan tetap berlaku sampai
dengan terbentuknya Undang-Undang.

"Kelima, sebanyak lima TAP dinyatakan masih berlaku sampai dengan
ditetapkannya Peraturan Tata Tertib baru oleh MPR hasil pemilu tahun 2004.
Terakhir sebanyak 104 TAP dinyatakan dicabut maupun telah selesai
dilaksanakan," paparnya.

Karena itu menurut dia, MPR saat ini sudah tidak lagi memiliki wewenang
untuk membuat ataupun mencabut TAP MPR maka secara yuridis ketatanegaraan
pelarangan PKI dan ajaran Komunisme dalam TAP MPRS XXV Tahun 1966 telah
bersifat permanen.

Basarah menjelaskan TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 masuk dalam kelompok
kedua dan dinyatakan masih berlaku jadi tidak perlu ada kekhawatiran PKI
bakal bangkit lagi.

*Baca juga: **Wakil Ketua MPR ingatkan waspadai gangguan keamanan di tengah
pandemi*


"Apalagi ada regulasi lain yang juga mengatur soal itu, yakni Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang
Berkaitan Dengan kejahatan Terhadap Keamanan Negara," ujarnya.

Menurut dia, UU tersebut memuat larangan menyebarkan atau mengembangkan
ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme, dengan ancaman pidana penjara dua
belas tahun sampai dengan 20 tahun penjara namun tidak ada ruang lagi bagi
PKI untuk kembali bangkit.

Selain itu Basarah mengulas ancaman gerakan Islam Transnasional yang sedang
melakukan propaganda di Tanah Air, satu di antaranya adalah Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI).

Menurut dia, sejak didirikan oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani di Palestina
tahun 1953, organisasi yang mengusung konsep khilafah itu telah menyebar di
banyak negara, termasuk di Indonesia.

"Sepak terjang HTI memang tidak identik melakukan tindakan kekerasan. Akan
tetapi dakwah yang dipropagandakannya demikian berbahaya lantaran mengusung
konsep Khilafah Islamiyyah, sebuah imperium tunggal yang melintasi lintas
sekat-sekat wilayah negara dan menolak konsep nasionalisme bangsa
Indonesia," tuturnya.

Ketua 

[GELORA45] Kenapa trade war AS versus China imperialis?

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Mau bahan pertimbangan untuk mengerti “Perang” antara imperialis AS dan 
Imperialis China?? Silahkan nonton video ini


https://youtu.be/lVYdqoVJIeI
Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI TENGAH.

2020-05-16 Terurut Topik Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com [GELORA45]
FIELD TRIP REPORT - PT IMIP, MOROWALI, SULAWESI TENGAH.
Tulisan berikut laporan pandangan mata langsung dari seorang kawan di 
perusahaan RRC yang beroperasi di Sulawesi.
Dear teman2, terkait masalah Cina ini saya ada pengalaman menarik ketika diberi 
kesempatan ke Morowali, atas kebaikan komandan KBL. 
Melihat salah satu perusahaan pertambangan nikel di sana. Yang sudah memiliki 
smelter  jadi nikel di ekspor bukan dalam bentuk bijih nikel, melainkan dalam 
bentuk lembaran-lembaran nikel. Kebetulan pemiliknya adalah orang china. 
Saya ingin berbagi kekaguman dan keheranan melihat susana di sana. Saya terasa 
berada di luar negeri. Baik dalam cara hidup dan bekerja. Paling tidak saya 
teringat ketika tinggal di daerah Caltex, tempat orang tua saya bekerja. 
Saya tidak memihak dan tidak ada urusan dukung mendukung terkait dengan 
banyaknya tenaga asing yg masuk akhir akhir ini dan jadi oembicaraan hangat 
ditengah merebaknya wabah covid-19. Tapi ingin berbagi dari sudut pandang yang 
berbeda, seperti dibawah ini. Sehingga kita tidak perlu bertanya-tanya lagi. 
Atau bahkan membuat konklusi sendiri yang kadang jauh dari kenyataan.
1. Kawasan industri dibangun selayaknya kawasan industri moderen yang baik dan 
benar. Mensyaratkan adanya living space, public health, food service, dan 
government authorithy
A. Dengan adanya Living Space  (tempat tinggal) yang dekat dengan pabrik, maka 
karyawan tidak memerlukan kendaraan untuk berangkat kerja. Biaya kredit 
kendaraan dan bbm menjadi NOL. Mereka tidak perlu stress memikirkan kredit 
bulanan motor dan biaya lainnya. Tempat tinggal mereka sekelas apartemen atau 
rumah susun menengah atas, dengan sewa yang relatif murah (500 ribuan per bulan)
Bayangkan di lokasi lain, karyawan hanya menyewa rumah sederhana di sekitar 
pabrik. Bahkan tidak jarang jauh dari pabrik. Kelelahan menuju pabrik saja 
sudah membuat mereka stress.
Living Space ini dikelola oleh perusahaan khusus. Memastikan pembayaran tepat 
waktu dan kebersihan terjaga. Sepelemparan batu dari sana terdapat lapangan 
futsal, badminton, dan volly. Dibuka hanya pada jam tertentu dan saat libur.
Oh ya, per enam bulan mereka dapat pembagian sepatu dan seragam khusus.
B. Dengan adanya Public Health , karyawan tidak memerlukan lagi antri 
berjam-jam di rumah sakit jika ada gangguan kesehatan. Jika tidak ada, bisa 
dibayangkan hanya untuk memastikan flu biasa atau sakit yang lainnya, di pabrik 
lain karyawan perlu izin sehari. Di sana karena ada sekitar 10 klinik dengan 
sekitar 15 dokter dan ratusan perawat, maka dalam setengah jam mereka sdh bisa 
diperiksa. Apakah perlu izin istirahat atau tetap bekerja. Obat-obatan 
disediakan gratis. Karyawan bisa berhemat waktu dan uang. 
C. Dengan adanya Food Service , kita tidak akan melihat ribuan karyawan keluar 
pabrik dan makan di pinggir jalan. Warung kumuh sebagaimana halnya dengan 
pabrik di tempat lain (Jakarta dan Bekasi, misalnya) Kesehatan mereka menjadi  
taruhannya. 
Tapi di sini,  makan mereka diantar ke tempat istirahat dan mereka bisa makan 
dengan tenang kemudian sholat. Kebersihan makanan sudah sangat tentu terjaga. 
Tanpa perlu ke luar area pabrik.
Mereka butuh sekitar 1000 ekor ayam dalam satu hari. 400 kg telur.  Ratusan 
kilo sayur dan buah. 1.2 ton beras yang dimasak hanya sekitar 45 menit dengan 
peralatan yang super modern. Beras masuk ke dalam mesin.  Dicuci dan dimasak 
langsung. 45 menit kemudian, cling jadi nasi. Puluhan orang kemudian memasukan 
nasi tersebut ke dalam kotak khusus tempat makan. Dilengkapi kemudian dengan 
sayur, buah dan kerupuk. Siap antar ke tempat masing-masing divisi, melalui 
troli-troli khusus.
Oh ya, sekali menggoreng kerupuk 400 kg untuk satu hari. Maklum orang kita suka 
makan dengan kerupuk. Kuali penggorengnya sebesar kuali orang betawi memasak 
dodol. Chef nya beberapa dari hotel terkenal di jakarta. 
Cold storage nya mampu menampung bahan makan untuk seminggu lebih. Tidak 
terbayangkan saat kondisi pandemi covid-19 ini. Bagaimana mereka memenuhi bahan 
makanan ini (?). Atau saat lebaran dan tahun baru dimana semua harga melonjak. 
Padahal karyawan harus tetap makan. 
Government authority saya lihat ini belum berjalan baik. Khususnya pemda 
setempat.  Nanti lain waktu saya ceritakan. Bagaimana tabiat orang kita 
"mencuri dalam kesempatan"
Keempat syarat itulah yang dibutuhkan dalam suatu kawasan industri modern. 
Kawasan industri lainnya di Indonesia jarang ada yang menerapkan demikian. Jadi 
jangan heran investor memilih negara lain dibandingkan dengan Indonesia. Itu 
sebabnya Presiden Jokowi heran tahun lalu. Mengapa sedikit sekali investor yang 
memindahkan perusahaan mereka ke Indonesia. 
Seharusnya masalah living space di atas bagian dari kebijakan pemerintah. 
Paling tidak dalam hal menyiapkan lahannya.
Di Indonesian Morowali Industrial Park ( IMIP) mereka membuatnya sendiri.
Ini agaknya harus menjadi catatan khusus pemerintah jika ke depan hendak 
mendirikan industrial park. Keempat syarat di atas menjadi 

[GELORA45] infrastruktur di Lautan Tkk Selatan

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Mengapa China ingin berdominasi di Lautan Tiongkok Selatan?? Apakah sikap 
mengklaim seluruh pulau di situ bukan sikap sebuah superpower imperialis??? 
Kontradiksi antar imperialis, yaitu Imperialis AS dengan imperialis China terus 
menajam Persis seperti kaum remo Soviet dulu, socialimperialisme: 
sosialisme dalam kata-kata tapi imperialis dalam perbuatan... Jelas-jelas 
membangun basis militer di Lautan Tkk Selatan, tapi masih punya muka untuk 
membantah... itulah sikap imperialis!!

https://youtu.be/luTPMHC7zHY

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Kapitalis china merusak mesin

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Dampak corona virus di China kapitalis.
Aduh, kapitalis china merusak mesin-mesinnya karena tidak ada order, jadi 
bangkrut dan katanya tidak ada bantuan ...

https://youtu.be/sMzh7wgMVLY

Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] Pospol di Paniai Papua diserang OTK, empat pucuk senpi dibawa kabur

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.antaranews.com/berita/1495596/pospol-di-paniai-papua-diserang-otk-empat-pucuk-senpi-dibawa-kabur



Pospol di Paniai Papua diserang OTK, empat pucuk senpi dibawa kabur

 Sabtu, 16 Mei 2020 11:27 WIB
[image: Pospol di Paniai Papua diserang OTK, empat pucuk senpi dibawa kabur]

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat ditemui awak media.
ANTARA/Evarukdijati/am.
Jayapura (ANTARA) - Sekelompok orang tak dikenal (OTK),Jumat malam (15/5),
sekitar pukul 22.30 WIT melakukan penyerangan ke pos polisi 99 Ndeotadi,
Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua, dan membawa kabur empat pucuk
senjata api.

Selain membawa kabur empat pucuk senpi organik Polri, kelompok tersebut
juga mencederai Briptu Kristian Paliling yang saat itu sedang menjaga
pospol hingga menyebabkan luka serius.

Pospol 99 Ndeotadi masuk dalam wilayah Polres Paniai.

Baca juga: Karyawan PT WIKA ditembaki OTK di Pegunungan Bintang


Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Sabtu, mengakui
terjadinya insiden penyerangan yang menyebabkan satu anggota Polri terluka
serta merampas dan membawa kabur empat pucuk senpi.

Belum dapat dipastikan siapa pelaku penyerangan tersebut, aku Irjen Pol
Waterpauw seraya menambahkan, saat insiden penyerangan terjadi tiga rekan
korban masih sedang menghadiri rapat yang dilakukan warga.

Baca juga: Papua Terkini - Kawasan perkantoran milik Pemkab Yalimo dibakar
OTK

Saat ini sedang diupayakan untuk mengevakuasi korban agar dapat penanganan
terhadap luka-luka yang dideritanya.

"Besok, Minggu (17/5) saya akan ke TKP," kata Kapolda Papua Irjen Pol
Waterpauw.

Pospol 99 Ndeotadi berada di kawasan penambangan emas rakyat dan hanya
dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter.

Baca juga: OTK tembak tukang ojek di Paniai, Papua


Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2020


RE: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions! [1 Attachment]

2020-05-16 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
BIASALAH, PEPESAN KOSONG, JUALANNYA ANTEK REMO!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Sent: Saturday, 16 May 2020 08:40
To: Gelora45; ChanCT
Subject: Re: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions!

  
Bung Chan,
Videonya dibuat di bulan Mei 2018. Apa kejadian ini masih 
berlangsung terus sampai sekarang? Kalau tak salah ingat,
kotapraja Beijing baru bertindak setelah terjadi kebakaran
di suatu daerah yang banyak migrannya, yang tidak memperhatikan
tindakan pencegahan kebakaran. Kemudian juga ada alasan
kota Beijing terlalu banyak migrannya, ingin supaya sebagian
pindah ke kota2 kecil yang sudah tersedia perumahannya, 
atau balik ke desa.
Saya kira kok Beijing tidak punya city planning yang baik. Jadi
setelah persoalan timbul, baru dicari solusinya. Di jaman
Belanda, city planning untuk Batavia sudah ada, dengan jelas
daerah mana harus jadi daerah hijau dll. Ya, migran diijinkan
bangun rumah, gubug sepanjang sungai dan di bandarannya,
menimbulkan probleem banjir, dan akhirnya terpaksa dilakukan
penggusuran, meskipun disediakan rumah susun. Tetapi
ada yang terlalu jauh dari daerah penggusuran awal, tempat
migran tidak jauh dari tempat kerjanya.
Sekarang ini di real estate Jakarta, ada sementara dengan 
peraturan tidak boleh untuk buka kost.
Di Jakarta ada gereja besar, dibangun di daerah hijau kalau
menurut city planning jaman Belanda. Kok bisa.?
Salam,
KH


Op za 16 mei 2020 om 04:58 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] 
:
  
Apanya habis manis sepah dibuang, ...!!! Ini nenek pengunyah sirih hanya 
ludahnya saja memerah, ... jalan pikirannya masih saja hitaaam! TIDAK BERHASIL 
melihat setiap perubahan, setiap PEMBANGUNAN itu harus MAJUUU lebih baik dan 
lebih baik lagi! Begitu juga pembangunan kota! TIDAK mungkin membiarkan 
rumah-rumah tua BUTUT itu disitu, apalagi tanah kota Beijing yang makin lama 
makin mahal denhgan penambahan jumlah penduduk! Tentu dan PASTI harus ada 
perencanaan menyeluruh, untuk membongkar yang lama dan sudah BTT itu 
dibangun yang lebih BAIK!
Kalau saja jelang Olympic Beijing 2008 masih terjadi penggusuran untuk 
membangun kompleks Gedung Olahraga yg besar itu, karena sementara penduduk yang 
harus dipindahkan itu ditunggangi dan digunakan asing untuk boikot Olympic 
Beijing, video dibawah tahun 2018 ini tidak nampak penggusuran. Penduduk masih 
BISA nuruti perintah pemerintah untuk PINDAH ke penghuni baru mereka! Saya 
tidak tahu penduduk daerah itu dipindah kemana, TAPI saya YAKIN dan PASTI 
penduduk itu TIDAK DIBUANG begitu saja. Pemerintah Tiongkok masih TETAP 
mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT, dan itu sudah DIBUKTIKAN 
dengan gemilang saat melancarkan Perang Rakyat Melawan Epidemi Covid-19!
Beberapa kali masalah perpindahan penduduk yang terjadi akibat proyek 
pembangunan yang diperlukan, penduduk diberi alternatif pilihan, dibayar rumah 
mereka itu sesuai harga pasar dan mereka mendapatkan prioritas membeli 
flat-flat disekitar yang dianggap sebesar rumah yg hendak dibongkar itu, atau 
juga boleh memilih yang lebih besar dengan mendapat kemudahan tambahan kredit 
bank dan harga sedikit lebih muruh dari harga pasar, naiklah mereka ke 
flat-flat baru itu, ... alternatif lain, mereka membawa uang ganti rugi rumah 
yang mereka tinggali itu, untuk hidup kembali dan berkembang didesa asal mereka 
semula! Yang pasti TIDAK AKAN dicabut hak midup mereka sebagai manusia! Lha, 
yang jatuh SAKIT kena Covid-19 saja ditolong dan diselamatkan dengan segala 
pengorbanan ekonomi yang terjadi, ... Jadi, JELAS BERBEDA dengan negara-negara 
maju di Eropah bahkan gembong imperialisme Amerika yang selalu berteriak 
mempunyai teknologi kesehatan sangat canggih, tapi kenyataan kedodoran 
menghadapi serangan Covid-19 dan membiarkan angka kematian 10 kali lipat dari 
Tiongkok!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/16 上午 01:52 寫道:
  
Habis manis sepah dibuang!!! Sudah turut membangun, sekarang sudah tidak 
dibutuhkan, pergilah kalian!!!HIdup sosialisme a la china!!! HIdup Penghisapan!
 
 
#AlJazeeraEnglish #China #101East
Beijing's Brutal Evictions |
 
 
https://youtu.be/2kGy8FD0oQg
 
 
https://youtu.be/2kGy8FD0oQg?t=88< o>
 
Sent from Mail for Windows 10
 




[GELORA45] FPKS tolak tidak dimasukkannya TAP MPRS XXV dalam RUU HIP

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.antaranews.com/berita/1489080/fpks-tolak-tidak-dimasukkannya-tap-mprs-xxv-dalam-ruu-hip



FPKS tolak tidak dimasukkannya TAP MPRS XXV dalam RUU HIP

 Rabu, 13 Mei 2020 13:52 WIB
[image: FPKS tolak tidak dimasukkannya TAP MPRS XXV dalam RUU HIP]

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. ANTARA/dokumentasi pribadi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan
fraksinya menyatakan menolak tidak dimasukkannya TAP MPRS Nomor
XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dalam
konsideran RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Saat ini RUU HIP telah disahkan menjadi usul inisiatif DPR dalam Rapat
Paripurna DPR RI, Selasa (12/5).

"Jangan abaikan bahaya laten komunisme, TAP MPRS XXV/1966 secara resmi
masih berlaku karena bahayanya mengancam bangsa Indonesia sampai dengan
saat ini. TAP MPRS tersebut dalam hierarki perundang-undangan berada di
atas UU dan di bawah UUD, jadi sudah semestinya menjadi rujukan," kata
Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ketua MUI: PKI pengkhianat kebangsaan Indonesia


Menurut Jazuli, TAP MPRS XXV/MPRS/1966 yang masih berlaku hingga saat ini
menyiratkan bahaya laten PKI dan ideologi komunis yang jelas-jelas menjadi
ancaman bagi Pancasila.

Ia menekankan, "Jadi, ketika bicara Halauan Ideologi Pancasila, harus
dibunyikan dengan tegas soal larangan PKI dan ideologi komunisnya di
Indonesia."

Apalagi, menurut dia, TAP MPRS XXV/1966 itu berkaitan erat dengan sejarah
Pancasila sehingga setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian
Pancasila, dan PKI pernah ingin mengganti ideologi Pancasila namun gagal.

"Menjadi aneh, menurut Fraksi PKS, jika TAP MPRS yang penting itu tidak
dijadikan konsiderans. Bicara ideologi Pancasila harus berani secara tegas
menolak anasir-anasir yang mengancam keberadaannya," ujarnya.

Menurut dia, RUU HIP seharusnya bukan hanya tegas terhadap bahaya
bangkitnya PKI dan ideologi komunisnya, melainkan juga bagaimana mampu
menegaskan posisi Pancasila terhadap sistem politik/budaya dominan dari
paham liberalisme, kapitalisme, sekularisme, hodonisme, dan konsumerisme.

"Selain itu, juga praktik gerakan terorisme, sparatisme, dan isme-isme
lainnya yang merangsak masuk dalam perikehidupan bangsa Indonesia," ujarnya..

Baca juga: Prabowo Subianto: Tingkatkan kewaspadaan bahaya laten komunis


Oleh karena itu, Fraksi PKS meminta secara tegas agar TAP MPRS XXV/1966
dimasukkan sebagai konsiderans RUU HIP dan ke depan dalam pembahasan RUU
tersebut, Fraksi PKS akan terus berkomunikasi lintas fraksi agar memiliki
kesamaan pandang tentang pentingnya TAP MPRS tersebut.

"Kami dengar sejumlah fraksi berkomitmen untuk mengusulkan hal yang sama,"
katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2020


[GELORA45] Tidakberagama di antara orang-orang beragama

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.insideindonesia.org/tidak-beragama-di-antara-orang-orang-beraga


*Tidak beragama di antara orang-orang beragama*


Written by *BUDI HARTONO*   Print




Suara.com/Ema Rohimah


Category:Edition 140: Apr-Jun 2020


Published:May 12, 2020

Tagged under
*Budi Hartono*

Ini adalah cerita pendek tentang perjalanan kehidupan sehari-hari seorang
yang diam-diam tidak beragama di dunia orang-orang beragama.

Suatu hari biasa di suatu kantor. Saya sedang mengerjakan laporan,
memastikan semua angka yang diketik sesuai dengan yang ada di sumber data.
Kemudian terdengar suara azan, panggilan untuk para muslim untuk
menjalankan ibadah sholat. Mulanya sayup-sayup, kemudian menjadi semakin
jelas. Rekan-rekan kerja di sekitar meja kerja saya menghentikan apa yang
sedang mereka kerjakan dan bersiap-siap untuk sholat. Mereka akan pergi ke
masjid di luar gedung kantor namun masih di dalam lingkungan perkantoran.
Kolega saya yang duduk tiga kubikel dari meja saya berjalan menghampiri
kolega yang duduk dekat saya dan berkata kepadanya ‘sholat, yuk’ walaupun
dia juga sudah beranjak untuk pergi sholat. Kolega yang mengajak tidak lupa
memastikan ajakan itu terdengar saya juga. Dulu ajakan tersebut ditujukan
langsung untuk saya. Ajakan yang tidak lagi saya indahkan karena diam-diam,
saya sudah bukan lagi seorang muslim. Sejak saya berhenti mengindahkan,
cara mereka mengajak pun berubah.

Dulu, ketika saya masih beragama, saya terbiasa menerima ajakan sholat
seperti itu. Waktu itu bahkan saya tidak pernah memikirkan, betapa
merupakab sebuah kebebasan untuk mengekspresikan kepercayaan saya. Namun,
jika waktu dimajukan kedepan, ke masa dimana saya tidak lagi memiliki
kepercayaan terhadap suatu agama, saya bahkan tidak memiliki kebebasan
untuk tidak beribadah.

Saya terlahir di keluarga muslim, dan masa kecil saya diisi dengan
pembelajaran bagaimana menjadi seorang muslim. Sampai dengan sembilan tahun
yang lalu, ketika saya memutuskan untuk berhenti memegang kepercayaan suatu
agama, Islam bukan hanya agama yang saya imani, Islam adalah bagian besar
dari identitas saya. Saya sholat lima waktu dengan teratur, saya selalu
puasa sebulan penuh di bulan Ramadan. Saya diajarkan membaca Al Qur’an
sewaktu kecil dalam bahasa Arab, yang kemudian saya biasakan membaca,
sering dengan terjemahannya juga. Saya bukan hanya beribadah seperti
muslim-muslim lainnya, saya juga merasakan apa yang saya pikir muslim lain
rasakan. Pada waktu itu, saya senang jika mendengar kisah tentang mualaf
(orang yang berpindah keyakinan menjadi pemeluk agama Islam). Saya nyaman
membaca berita baik dari negara-negara berpenduduk mayoritas Islam. Saya
mengalami pembenaran mendengar cerita yang membuktikan agama lain salah,
atau membaca teori-teori yang mengkonfirmasi kepercayaan saya.

Melihat ke belakang, tidak pernah ada sesuatu yang istimewa dalam
perjalanan saya yang berasal dari latar belakang Islam menjadi saya yang
sekarang ini. Sampai dengan suatu titik dalam hidup saya, tidak ada satu
pun pemikiran untuk meninggalkan agama terbersit dalam pikiran. Kadang ada
suara-suara kecil yang bertanya: bagaimana kalau ternyata Islam bukan agama
yang benar? Tapi pertanyaan itu tidak pernah serius; mereka hanya pikiran
intrusif yang muncul tiba-tiba tanpa ada niat. Bukan pemikiran sejenis itu
yang memulai. Saya suka membaca. Rasa keingintahuan saya memang besar. Saya
tidak asing dengan cerita dan peristiwa, bukan hanya dari Indonesia, tapi
juga dari luar negeri. Hal itu mungkin yang menjadi jendela yang mengawali
ketidakpercayaan saya. Tidak semua hal dapat saya setujui, tapi saya mulai
sedikit dapat menerima perspektif yang bertentangan dengan nilai-nilai
agama. Mula-mula saya selalu berhasil mendapatkan penjelasan dari
inkonsistensi yang saya temukan. Penjelasan-penjelasan yang memungkinkan
saya menjaga iman saya. Namun semakin banyak saya belajar, beberapa ajaran
semakin sulit untuk dipertahankan. Saya mulai mengakui bahwa
jawaban-jawaban belum tentu berada di agama, bahkan dunia pun belum tentu
punya. Suatu hari pada akhirnya pencerahan tersebut tiba dan saya
memutuskan untuk tidak beragama lagi.
*Kewenangan atas hidup saya*

Itu bukan keputusan mudah. Saya telah menyebutkan sebelumnya tentang kadang
pemikiran intrusi tentang tuhan dan agama muncul begitu saja di kepala
saya. Setelah muncul, saya sering merasa takut. Bagaimana jika tuhan sudah
menganggap pemikiran tersebut sebagai bentuk penistaan? walaupun tidak ada
niat saya untuk mempertanyakan kuasa beliau?. Saya terus terayun di antara
perasaan bersyukur dan takut. Bersyukur terlahir di keluarga muslim, takut
atas kemungkinan terlahir di keluarga non-Muslim. Perasaan tersebut lahir
karena pikiran tentang surga dan neraka. Muslim diajarkan bahwa dunia ini
sementara, dan akhirat itu selamanya. Kemungkinan 

[GELORA45] Serups Tata Surya, Astronom Temukan Exoplanet Kayak Juni Luar Bumi

2020-05-16 Terurut Topik A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45]
whatsapp://send?text=Serupa Tata Surya, Astronom Temukan Exoplanet Layak
Huni Luar Bumi http://kmp.im/AFzzPz


[GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam Jejal Said Didu

2020-05-16 Terurut Topik A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45]
whatsapp://send?text=Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,
Ini Rekam Jejak Said Didu
https://money.kompas.com/read/2020/05/16/073724426/lantang-kritik-rezim-jokowi-hingga-dipolisikan-luhut-ini-rekam-jejak-said-didu?utm_source=Whatsapp_medium=Refferal_campaign=Sticky_Mobile


[GELORA45] Jerusalem: Three religions, three families | Faith Matters

2020-05-16 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=3inhQffPlAI


[GELORA45] Said Didu vs LBP : Mewakili Kepentingan Siapa?

2020-05-16 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]

Headline NasionalPost.com

Said Didu VS LBP : Mewakili Kepentingan Siapa?

By sahat MT
Posted on 7 Mei 2020


Oleh: Dr.TB.Massa Djafar

(Dosen Pascasarjana Ilmu Politik UNAS dan aktivis politik)

Nasionalpos.com, Jakarta –  Drama konflik politik Negara vs Masyarakat
kembali mencuat pasca Orde Baru. Yang menarik konflik kepolitikan masa
authoritarian itu, justru terjadi dalam era demokrasi-reformasi.
Berawal dari kritik Said Didu diarahkan ke Luhut Binsar Panjaitan
(LBP), Menteri Koodinator Pembangunan Maritim. Said Didu mengecam
kebijakan LBP, yang dianggap tidak berpihak kepada kepentingan anak
bangsa.

Ditengah wabah Covid 19, kebijakan LBP dianggap publik kontroversial.
Yaitu, justru membuka jalan seluas-luasnya bagi Tenaga Kerja Asing
(TKA) China masuk ke tanah air. Dimana negara China adalah asal wabah
pandemik mematikan itu. Disisi lain, Pemerintah Indonesia menerapkan
kebijakan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai
Covid 19. Langkah kebijakan LBP, dikritik oleh Said Didu, ia mengatakan
LBP hanya memikirkan “uang,uang uang”. Kritikan Didu berujung, LBP
mempolisikan Said Didu, karena dianggap mencemarkan nama baik dirinya.

Peristiwa ini mengundang kritik yang lebih luas terhadap arogansi LBP,
terkesan aneh, apa yang dilontarkan Said Didu bagian dari fungsi sosial
kontrol dari masyarakat. Yang menarik, Said Didu dipanggil ke Istana,
dimana Jokowi langsung menyampaikan kepada Said Didu, dengan nada,
menekan, apakah Said Didu bisa menghentikan kritik, karena orang yang
dihadapi adalah orang kuat. Demikian penjelasan Said Didu dialog dengan
Presiden Jokowi. Ancaman tersebut, segera mendapat kritik tajam dari
mantan Presiden SBY, agar LBP tidak bersikap mengancam kepada
pengkritik kebijakannya.

Drama konflik Said Didu dengan LBP, mempunyak implikasi yang sangat
serius, tidak hanya karena terjadi dalam era demokrasi dan reformasi.
Tetapi terkait, dengan soal kedaulatan dan kepentingan bangsa, dimana
pembelaan terhadap kepentingan asing melampau batas. Bahkan, apalagi
mengorbankan anak bangsa. 

Model Kepolitikan

Jatuhnya Rejim Orde Baru dan munculnya kekuatan reformasi menyimpan
harapan besar bangsa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju.
Harapan besar itu, diterjemahkan dalam agenda reformasi. Pemerintah di
era reformasi belum banyak membawa perubahan, kecuali dibidang politik.
Adanya kebebasan Demokrasi dan HAM. Namun pemberantasan korupsi,
pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat belum menunjukkan hasil
signifikan. Malahan dari sisi lain, banyak aset negara yang dijual.
Kondisi BUMN yang semakin terpuruk, dililit hutang.

Perubahan sebagian yang tampak hanya dipermukaan saja. Namun secara
substasi dan strategis jika kita telaah, secara fundamental struktur
ekonomi politik tidak mengalami perubahan. Dimana hegemoni kekuatan
ekonomi politik, pada konfigurasi kekuatan politik, kelompok Elit
Tentara, Pengusaha Taipan, Politisi Partai Politik dan Kekuatan Modal
Asing. Fenomena ini, dari analisis perpektif struktural,  Negara adalah
reperesentasi dari kekuatan ekonomi politik. Dalam istilah lain, yang
cukup popular negara adalah reperesentasi kelompok oligarki. Yaitu,
sekumpulan elit, mereka memiliki sumberdaya ekonomi juga sumberdaya
politik. Sehingga Negara hanya menjadi alat kepentingan para oligarki.
Negara Orde Baru, adalah representasi kelompok Elit Tentara, Pengusaha
(Taipan), Kelompok elit Parpol, dan kekuatan modal asing.

Format kepolitikan Orde Baru itu tidak begitu tampak pada masa Presiden
SBY yang berkuasa dua periode. Secara formal dan verbal SBY dikenal
dengan jargon politik, dengan paradigma soft power. Oleh karenanya,
penyelenggaran pemilu relative aman tidak terjadi konflik. Tidak muncul
gugatan pemilu dan tidak terjadi kriminalisasi terhadap para
tokoh-tokoh kritis atau oposisi. Juga, konflik horizontal. Namun,
berbeda sekali ketika dalam era pemerintahan Sipil Presiden Jokowi.
Peranan oligharki semakin mencekram. Karena itu, pertanyaan terjawab,
mengapa oposisi tidak tumbuh. Dunia pers secara tidak langsung juga
menunjukkan fenomena fungsi kontrol sosial mandul. Karena, secara tidak
langsung para oligharki juga pemilik media dan pemasang iklan terbesar
dimedia online, elektronik maupun cetak. Para oligarki juga pemegang
saham partai politik, secara otomatis pengambilan keputusan di parlemen
dibawah kendalinya.

Hegemoni Ekonomi Politik

Model kepolitikan sebagaimana yang digambarkan membuat parlemen dan
pemerintahan tidak bisa diharap mampu menjalankan fungsi sebagaimana
yang digariskan oleh konstitusi, yakni mengedepankan kepentingan rakyat
sebagaimana spirit konstitusi 1945 dan Pancasila. Terlalu banyak untuk
disajikan contoh, seperti mengapa Pertamina tak kunjung sehat dan
semakin menguatnya mafia migas. BUMN milik negara ini hanya menjadi
sapi perah para oligharki. Nasib Bulog juga demikian, tak kunjung bisa
menjadi stabilisasi harga komoditas pangan. Bahkan disaat panen
pemerintah justru impor beras.

Liberalisasi bidang pertambangan migas, 

[GELORA45] Dahlan Iskan: Satu Nyawa

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Satu Nyawa 
16 May 2020
https://www.disway.id/r/934/satu-nyawa

Oleh : Dahlan Iskan
/Foto: Bangkok Post/

Wuhan ngamuk. Gegara ditemukan penderita baru di kota asal Covid-19 itu, 
seluruh penduduknya harus menjalani tes. Seluruhnya. Mulai hari ini. 
Sampai lusa.


Dalam tiga hari itu, 11 juta warga Wuhan harus sudah selesai dites.

Itu bukan sekedar/rapid test/. Yang hasilnya kadang tidak akurat itu.

Yang dilakukan kali ini adalah langsung tes/nucleus acid/. Yang hasilnya 
pasti: positif atau negatif.


Tiongkok akan mencari sungguh-sungguh dari mana asal virus yang 
mencoreng nama Wuhan --yang sudah tercoreng itu. Yakni virus baru yang 
menular ke kakek berumur 84 tahun itu. Yang tinggal di perumahan kelas 
bawah di pusat kota Wuhan itu. Yang sering keluar rumah tanpa masker 
itu. Yang kemudian menulari tetangganya itu.


Memang si kakek itu salah: mengapa tidak pakai masker. Sampai semua 
pejabat di kecamatan itu dipecat.


Tapi ada hikmahnya: berarti masih ada orang yang bervirus di Wuhan. Yang 
orang itu kesana-kemari --menularkan virusnya kepada orang yang sembrono.


Orang itu sendiri tidak sadar kalau dirinya bervirus. Tidak ada gejala 
apa-apa yang ia rasakan --banyak yang seperti itu.


Berarti sulit sekali menelusuri siapa saja orang yang merasa sehat tapi 
bervirus. Karena itu sapu jagad saja: semua penduduk Wuhan dites. 
Biarpun jumlahnya 11 juta jiwa.


Rasanya tidak ada negara yang/all-out/seperti itu: mengejar satu orang 
dengan cara memeriksa 11 juta orang. Atau jangan-jangan ternyata banyak 
yang ditemukan bervirus.


Sekalian tuntas.

Bisa juga sekaligus sebagai/pilot project/. Kalau hasilnya membahayakan 
berarti di kota lain juga perlu dilakukan tes menyeluruh.


Itulah kegilaan di Wuhan. Itulah sulitnya menjaga reputasi.

Ada lagi berikut ini:

Tidak hanya Wuhan. Yang juga lagi/all-out/adalah Vietnam. 
Yakni/all-out/untuk menyelamatkan nyawa satu orang.


Di mana pentingnya nyawa satu orang itu?

Ia bukan orang yang sangat penting. Tapi kalau sampai meninggal dunia 
hilanglah ”gelar” agung Vietnam selama ini. Yakni gelar sebagai 
satu-satunya negara yang tidak satu pun orang meninggal karena Covid-19.


Gelar agung itu telah pula menjadi kebanggaan rakyat Vietnam. Rakyat 
begitu kagum pada pemerintahnya. Maka jangan sampai akhirnya ada yang 
meninggal dunia karena Covid-19.


Upaya apa pun harus dilakukan: jangan sampai ada yang meninggal.

Tapi rasanya akan ada.

Semoga tetap tidak ada.

Semoga dokter terbaik di Vietnam berhasil menyelamatkan satu nyawa orang 
itu. Yang kondisinya benar-benar sudah gawat. Sudah menggunakan 
pernafasan buatan.


Ia seorang pilot. Warga asing. Dari Inggris. Ia bekerja di perusahaan 
penerbangan Vietnam, Vietnam Airlines.


Nama pilot itu singkat: Pasien No 91.

Awal Februari lalu ia tiba dari Inggris. Sebagai penumpang biasa. Untuk 
mulai bertugas di Vietnam. Ia tidak hanya menerbangkan pesawat untuk 
rute domestik. Juga rute internasional.


Sebelum ke Vietnam ia sudah dinyatakan negatif. Maka ia pun mulai 
bekerja. Ia juga hidup normal di Saigon --kini: Ho Chi Minh City. 
Termasuk, kalau malam, ke bar-bar yang waktu itu masih buka. Vietnam 
belum di-/lockdown/kala itu.


Tiba-tiba ia batuk-batuk. Badan panas. Nafas sesak. Positif Covid-19.

Jadilah ia Pasien No 91.

Sementara ia menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah melakukan 
pelacakan: siapa saja yang kira-kira tertular pilot itu.


Ditemukanlah 4.000 nama yang harus dihubungi. Yakni para penumpang 
pesawat, para pengunjung bar dan teman-teman kerjanya. Tidak mudah. 
Banyak sekali bar yang ia kunjungi di malam-malam membujangnya di Vietnam.


Dari pelacakan terhadap 4.000 orang itu ditemukan penderita baru. Sampai 
akhirnya di Vietnam terdapat 288 penderita Covid-19. Angka itu terus 
bertahan. Sampai sekarang tidak pernah bertambah.


Dari 288 orang itu tidak satu pun yang meninggal.

Kecuali, ada satu yang lagi gawat itu. Pilot itu.

Umurnya 43 tahun.

Kini yang serba terbaik sudah diberikan ke pilot itu. Asal bisa sembuh. 
Tapi kondisinya terus memburuk.


Sulit diselamatkan.

Minggu lalu disimpulkan: satu-satunya pertolongan tinggal-lah 
transplantasi paru.


Maka muncullah banyak calon donor. Vietnam memang negara komunis. Tapi 
kulturnya tetap Budha. Di negara Budha soal donor organ dianggap sangat 
mulia. Media di sana menyebut ada 10 orang yang mengajukan diri bersedia 
menjadi pendonor paru. Salah satunya seorang veteran tentara berumur 70 
tahun.


Berbeda dengan donor ginjal, donor paru tidak mudah. Orang bisa 
mendonorkan salah satu ginjalnya. Masih bisa hidup normal dengan satu 
ginjal.


Atau orang bisa mendonorkan separo hatinya. Hati yang tinggal separo 
bisa utuh lagi dalam tiga bulan.


Orang juga bisa mendonorkan sebagian parunya. Ia sendiri tetap bisa 
hidup. Tapi paru yang sudah dipotong tidak bisa utuh lagi.


Paru pilot itu sendiri sudah sangat parah. 

[GELORA45] Predator Kekuasan Global Bergentayangan Mencari Negara Yang Kesulitan, Kebingungan dan Bangkrut

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]









BERGELORA.Com
*TEPAT!* Siti Fadilah Supari: Predator Kekuasan Global 
Bergentayangan Mencari Negara Yang Kesulitan, Kebingungan dan Bangkrut

https://bit.ly/3cthoHj

Politik


   TEPAT! Siti Fadilah Supari:


   Predator Kekuasan Global Bergentayangan Mencari Negara Yang
   Kesulitan, Kebingungan dan Bangkrut

 * Cetak
   

 * Email
   


   Rabu, 13 Mei 2020
   Dilihat: 228

Dr Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan RI, 2004-2009. (Ist)

JAKARTA- Akibat dari pandemic Corona yang mendunia adalah hilangnya, 
hilangnya peradaban karena kelaparan, karena kehilangan pekerjaan, 
karena kehilangan apapun yang tadinya dimiliki. Hal ini disampaikan oleh 
Menteri Kesehatan RI, 2004-2009, Dr. Siti Fadilah Supari dalam suratnya 
dari penjara Pondok Bambu Jakarta, kepada dokter Indi yang diterima 
bergelora.com, Rabu (13/5) sore.


“Predator kekuasan global bergentayangan mencari negara yang kesulitan, 
yang bangkrut, yang kebingungan.  Disinilah kita bisa kehilangan negara 
kita. Ini dampak pandemi yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup 
kita berbangsa dan bernegara,” tegasnya dalam surat bertulis tangan itu.


Maka menurut Siti Fadilah, untuk menghadapinya  tidak boleh naif dan 
jangan nurut saja dengan WHO atau dengan siapapun elite global.


“Kalau merugikan bangsa dan negara kita, harus kita lawan,” tegasnya.

Dibawah ini surat mantan Menteri Kesehatan yang pernah membatalkan 
Pandemi Global wabah Flu Burung pada tahun 2008 dan menutup labotorium 
marinir Amerika Serikat, Namru-2 pada tahun 2009 :


*Cerita dari penjara*

*Dear Dokter Indi,*

Ass ww

Sudah lama saya tidak berkirim surat kepadamu, bukan karena saya lupa, 
juga bukan karena saya tidak rindu padamu. Dan  juga bukan karena saya 
kehilangan kata kata untuk bercerita.


Saya masih seperti dulu, kerinduan adalah nafasku, kesendirian adalah 
degup jantung ku. Kata-kata untuk bercerita adalah aliran darah ku.


Saya tidak pernah ingin apa-apa untuk diriku sendiri, bahkan untuk bebas 
sekarang. Apa yang harus saya jalani,--saya jalani dengan kemantapan hati.


Indi,

Kalau saya rajawali,-- adalah rajawali yang mampu terbang sendiri.

Yang selalu ada di dalam hatiku adalah lilin yang nyalanya tertiup 
angin, kadang redup, kadang menyala terang. Nyala lilin itulah harapanku 
yang tidak pernah padam, yang selalu kumintakan kepada yang Maha Kuasa 
agar harapanku sesuai dengan kehendak-Nya.


Indi,

Saya sudah 3,5 tahun di dalam penjara, semuanya sudah menjadi biasa 
tidak ada dendam tidak ada penyesalan.


Semangatku masih seperti dulu,--cinta bangsa dan negara tidak pernah surut.

Oh iya, ada yang berubah,--yaitu saya telah bertambah tua, rambut 
semakin memutih dan saya sudah berhijab.  Dulu saya tidakberhijab karena 
belum sadar dan sekarang sadar karena  lebih dekat dengan Allah SWT, 
Dialah yang tahu apa yang saya rasakan. Dialah pembimbingku ketika saya 
bimbang. Indi, dia jaga nyala lilin yang ada dihatiku agar tidak redup 
tertiup angin. Dia adalah harapan.


Indi,

Saya bangga saya di penjara  karena suatu prinsip yang harus saya 
tegakkan untuk kemaslahatan rakyat yang tertindas. Mereka tertindas 
bukan oleh sesorang,-- misal pemimpin negeri ini,--  Bukan! Tapi mereka 
tertindas oleh sistem  yang berassl dari penjajah baru yang sedikt demi 
sedikit  terbentuk  lah sistem baru sehingga membuat rakyat menderita  
seperti sekarang ini. Siapapun presidennya kalau tidak berani merubah 
sistem tsb tidak akan mungkin kita berdaulat!


Ya! Seperti sekarang ini kita  dalam berbangsa dan bernegara,--.apakah 
bener kita berdaulat dalam melindungi bangsa dan negara sesuai Preambule 
UUD 45?


Indi,

Saat ini kita dicekam ketakutan,-- harus takut, harus tunduk, harus 
tidak bersama, tidak boleh kumpul,--karena ada Corona yang melanda 
dunia. Yang sangat aneh, cara berpikir ilmiahpun hilang. Semua berdasar 
opini, asumsi dan katanya.


Aduh saya kesel saya ada di sini dikungkung tembok penjara yang dingin.

Saya tahu apa yang terjadi diluar sana. Penjahat-penjajat tu berulah 
lagi. Kali ini China yang dikerjain dan juga Amerika.


Ketika bulan Agustus 2019 ada jutaan babi yang mati di negeri China saya 
mengira akan terjadi suatu pandemik. Dan benar pada pertengahan Desember 
2019 ada pasien yang diduga terjangkit virus dari kelelawar.


Hal ini berlnjut dengan korban yang berjatuhan. WHO datang pada tanggal 
30 Januari untuk.menetapkan menjadi PHÈIC (Public Health International 
Emergency) yang tujuannya tidak jelas.


Korban semakin banyak. Virus seperti apa? tidak ada yang menanyakan. 
Sesuaikah morphologi virus dengan karakternya yang demikian dahsyatnya?


Kemudian WHO menetapkan pandemik dengan dasar yang 

[GELORA45] Ini Jawaban Tiongkok Atas “24 Kebohongan Amerika”

2020-05-16 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Ini Jawaban Tiongkok Atas “24 Kebohongan Amerika”

Ini Jawaban Tiongkok Atas “24 Kebohongan Amerika”
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri), dan Presiden Tiongkok, Xi 
Jinping, meninggalkan tempat pertemuan pemimpin bisnis di Aula Besar 
Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 9 November 2019. ( Foto: AFP )

Heru Andriyanto / HARabu, 13 Mei 2020 | 07:43 WIB

*Beritasatu.com –*Pemerintah Tiongkok telah membuat daftar tentang 
sedikitnya 24 “kebohongan” terkait virus/corona/yang dibuat oleh 
politisi dan media Amerika Serikat, dan menyampaikan sanggahan 
menggunakan metode/reality check/atau cek fakta.


Menurut Tiongkok, kebohongan itu diciptakan untuk menjadikan mereka 
sebagai kambing hitam atas kegagalan Amerika menangani wabah Covid-19.


Laporan itu telah dimuat di laman resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok 
akhir pekan kemarin.


“Kebohongan akan menguap seiring datangnya kebenaran. Sekarang waktunya 
fakta yang bicara,” bunyi laporan tersebut.


Sanggahan panjang berisi sekitar 11.000 kata dan 30 halaman itu dimulai 
dengan kutipan terkenal dari Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln: 
"Anda bisa membodohi semua orang untuk sementara waktu, atau sebagian 
orang untuk selamanya, tetapi Anda tidak bisa membodohi semua orang 
selamanya.”


Berikut ini daftar “kebohongan Amerika” versi pemerintah Tiongkok.

*1. Covid-19 adalah “Virus Tiongkok” atau "Virus Wuhan ".*

Jawaban: Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah menegaskan bahwa nama 
suatu penyakit tidak boleh dikaitkan dengan negara atau tempat tertentu.


Dasarnya adalah dampak buruk dari penamaan wabah Middle East Respiratory 
Syndrome (MERS) atau penyakit pernapasan Timur Tengah pada 2012. Karena 
itu WHO bersama organisasi lain di bawah PBB telah menerbitkan tata cara 
penamaan penyakit infeksi baru pada manusia, atau Best Practices for the 
Naming of New Human Infectious Diseases, pada 8 Mei 2015.


Berdasarkan panduan tersebut, nama penyakit harus menghindari penggunaan 
lokasi geografis, nama orang, jenis binatang atau makanan, budaya, 
populasi dan industri tertentu.


Maka pada 11 Februari 2020, WHO memberi nama penyakit pneumonia yang 
disebabkan oleh virus/corona/jenis baru ini sebagai Coronavirus Disease 
2019 (Covid-19).


*2. Wuhan adalah tempat asal virus/corona/.*

Jawaban: Menjadi yang pertama melaporkan kasus virus bukan berarti 
menjadikan Wuhan sebagai asal virus tersebut. Faktanya, asal mula virus 
ini masih diteliti. Penelusuran ini merupakan persoalan ilmiah yang 
serius, yang harus didasarkan pada sains dan diteliti oleh ilmuwan dan 
pakar medis.


Secara historis, tempat yang pertama melaporkan kemunculan virus 
seringkali bukan merupakan asal virus. Misalnya, infeksi HIV pertama 
kali dilaporkan oleh Amerika Serikat, tetapi mungkin saja virus itu 
tidak berasal dari sana. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa Flu Spanyol 
tidak berasal dari Spanyol.


Saat ini, ilmuwan di seluruh dunia sedang mencari asal mula virus ini 
dan telah menyampaikan banyak pandangan akademis soal ini. Para ilmuwan 
Tiongkok juga melakukan penelitian mendalam untuk mendapatkan fondasi 
ilmiah dalam mengidentifikasi asal mula virus ini.


Jurnal medis terkemuka Inggris,/The Lancet/, telah menerbitkan artikel 
ilmiah dari para ilmuwan Tiongkok pada 24 Januari.


Artikel itu menyebutkan bahwa 41 kasus Covid-19 pertama dibawa ke rumah 
sakit di Wuhan antara 16 Desember 2019 dan 2 Januari 2020. Sebanyak 27 
pasien punya riwayat mendatangi pasar ikan Huanan, 14 lainnya tidak. 
Tanggal munculnya gejala pada pasien pertama adalah 1 Desember 2019. Tak 
satu pun anggota keluarganya mengalami gejala demam atau masalah 
pernapasan. Pasien pertama ini juga tidak ada riwayat ke pasar ikan 
Huanan. Selain itu, tidak ada kaitan epidemiologi antara dia dengan 
kasus-kasus berikutnya.


Virus adalah musuh yang sangat umum bagi manusia, bisa muncul kapan 
saja, di mana saja. Epidemik terjadi secara alami, bukan rekayasa 
manusia. Tempat asal epidemik adalah korban, bukan pelaku. Jadi tidak 
adil kalau dituntut harus bertanggung jawab.


Dr Michael Ryan, Direktur Eksekutif WHO, mengatakan bahwa pihaknya belum 
menerima data atau bukti apa pun dari pemerintah AS terkait dugaan asal 
usul virus ini.


Fakta lain:

Michael Melham, Wali Kota Belleville di New Jersey, mengatakan dia 
didiagnosa positif memiliki antibodi virus corona pada November 2019, 
atau lebih dari dua bulan sebelum kasus pertama di AS dilaporkan pada 20 
Januari 2020.


Lalu pada 6 Mei,/USA Today/memberitakan bahwa 171 orang di Florida 
menunjukkan gejala Covid-19 di awal Januari 2020, dan tak satu pun yang 
pernah bepergian ke Tiongkok.


Pada 3 Mei,/International Journal of Antimicrobial Agents/menerbitkan 
artikel yang berjudul "SARS-COV-2 sudah menyebar di Prancis pada akhir 
Desember 2019", berdasarkan catatan medis 14 pasien yang dirawat karena 
keluhan mirip influenza antara 2 Desember 2019 dan 16 Januari 2020, dan 
dilakukan uji ulang/reverse transcription-polymerase chain 

[GELORA45] Driving Downtown Sacramento

2020-05-16 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Driving in my car down the streets in downtown Sacramento, crossing the Tower 
Bridge, cruising Capitol Mall, California State Capitol, 5th Street, J Street, 
and I Street.
https://www.youtube.com/watch?v=G5es3Xtnb18=426s


[GELORA45] Coronavirus

2020-05-16 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://www.beritasatu.com/dunia/632129/ini-jawaban-tiongkok-atas-24-kebohongan-amerika


Re: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions!

2020-05-16 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Chan,
Videonya dibuat di bulan Mei 2018. Apa kejadian ini masih
berlangsung terus sampai sekarang? Kalau tak salah ingat,
kotapraja Beijing baru bertindak setelah terjadi kebakaran
di suatu daerah yang banyak migrannya, yang tidak memperhatikan
tindakan pencegahan kebakaran. Kemudian juga ada alasan
kota Beijing terlalu banyak migrannya, ingin supaya sebagian
pindah ke kota2 kecil yang sudah tersedia perumahannya,
atau balik ke desa.
Saya kira kok Beijing tidak punya city planning yang baik. Jadi
setelah persoalan timbul, baru dicari solusinya. Di jaman
Belanda, city planning untuk Batavia sudah ada, dengan jelas
daerah mana harus jadi daerah hijau dll. Ya, migran diijinkan
bangun rumah, gubug sepanjang sungai dan di bandarannya,
menimbulkan probleem banjir, dan akhirnya terpaksa dilakukan
penggusuran, meskipun disediakan rumah susun. Tetapi
ada yang terlalu jauh dari daerah penggusuran awal, tempat
migran tidak jauh dari tempat kerjanya.
Sekarang ini di real estate Jakarta, ada sementara dengan
peraturan tidak boleh untuk buka kost.
Di Jakarta ada gereja besar, dibangun di daerah hijau kalau
menurut city planning jaman Belanda. Kok bisa.?
Salam,
KH


Op za 16 mei 2020 om 04:58 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Apanya habis manis sepah dibuang, ...!!! Ini nenek pengunyah sirih hanya
> ludahnya saja memerah, ... jalan pikirannya masih saja hitaaam! TIDAK
> BERHASIL melihat setiap perubahan, setiap PEMBANGUNAN itu harus MAJUUU
> lebih baik dan lebih baik lagi! Begitu juga pembangunan kota! TIDAK mungkin
> membiarkan rumah-rumah tua BUTUT itu disitu, apalagi tanah kota Beijing
> yang makin lama makin mahal denhgan penambahan jumlah penduduk! Tentu dan
> PASTI harus ada perencanaan menyeluruh, untuk membongkar yang lama dan
> sudah BTT itu dibangun yang lebih BAIK!
>
> Kalau saja jelang Olympic Beijing 2008 masih terjadi penggusuran untuk
> membangun kompleks Gedung Olahraga yg besar itu, karena sementara penduduk
> yang harus dipindahkan itu ditunggangi dan digunakan asing untuk boikot
> Olympic Beijing, video dibawah tahun 2018 ini tidak nampak penggusuran.
> Penduduk masih BISA nuruti perintah pemerintah untuk PINDAH ke penghuni
> baru mereka! Saya tidak tahu penduduk daerah itu dipindah kemana, TAPI saya
> YAKIN dan PASTI penduduk itu TIDAK DIBUANG begitu saja. Pemerintah Tiongkok
> masih TETAP mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT, dan itu sudah
> DIBUKTIKAN dengan gemilang saat melancarkan Perang Rakyat Melawan Epidemi
> Covid-19!
>
> Beberapa kali masalah perpindahan penduduk yang terjadi akibat proyek
> pembangunan yang diperlukan, penduduk diberi alternatif pilihan, dibayar
> rumah mereka itu sesuai harga pasar dan mereka mendapatkan prioritas
> membeli flat-flat disekitar yang dianggap sebesar rumah yg hendak dibongkar
> itu, atau juga boleh memilih yang lebih besar dengan mendapat kemudahan
> tambahan kredit bank dan harga sedikit lebih muruh dari harga pasar,
> naiklah mereka ke flat-flat baru itu, ... alternatif lain, mereka membawa
> uang ganti rugi rumah yang mereka tinggali itu, untuk hidup kembali dan
> berkembang didesa asal mereka semula! Yang pasti TIDAK AKAN dicabut hak
> midup mereka sebagai manusia! Lha, yang jatuh SAKIT kena Covid-19 saja
> ditolong dan diselamatkan dengan segala pengorbanan ekonomi yang terjadi,
> ... Jadi, JELAS BERBEDA dengan negara-negara maju di Eropah bahkan gembong
> imperialisme Amerika yang selalu berteriak mempunyai teknologi kesehatan
> sangat canggih, tapi kenyataan kedodoran menghadapi serangan Covid-19 dan
> membiarkan angka kematian 10 kali lipat dari Tiongkok!
>
>
> Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/16 上午 01:52 寫道:
>
>
>
> Habis manis sepah dibuang!!! Sudah turut membangun, sekarang sudah tidak
> dibutuhkan, pergilah kalian!!!HIdup sosialisme a la china!!! HIdup
> Penghisapan!
>
>
>
>
>
> #AlJazeeraEnglish
>  #China
>  #101East
> 
> *Beijing's Brutal Evictions |*
>
>
>
>
>
> https://youtu.be/2kGy8FD0oQg
>
>
>
>
>
> https://youtu.be/2kGy8FD0oQg?t=88< o>
>
>
>
> Sent from Mail  for
> Windows 10
>
>
>
> 
>