Re: [R@ntau-Net] tiga fakta sejarah yg berurutan

2017-04-16 Terurut Topik Maturidi Donsan
Yang  diteriakan sekarang terutama oleh media-media alatnya  non pri,
seakan-akan 50 % rakyat Indonesia itu  well come  dengan non pri kusunya
cina ( terutama di Jawa), sehingga untuk kepemmpinan mereka tak keberatan.
Apakah ini benar.

Sebenarnya setelah Kemerdekaan itu dicapai, pilihan  RIS itu benar,
mengingat begitu  kentalnya jiwa feodal bagi masyarakat  Jawa, begitu
mereka pegang kuasa , warna feodal itu tampil secara otomatis di minang
berhadapan dengan egaliter.

Sebenarnya tokoh-tokoh Minang  Era 45-an terbuai rayuan BK, seandainya
kokoh dengan RIS, rakyat minang tidak akan merasakan adanya tentara
pendududukan di Minang.

Ini mengingat 31/2 abad  Belanda, 3 1/2 tahun Jepang, 70 tahun merdeka,
pribumi dijajah oleh 1-3 % pendatang.apa pasal. pasalnya pintu dibukakan.


Maturidi



Pada 15 April 2017 01.42, Saafroedin Bahar 
menulis:

> Pak Mochtar, tema yang pak Mochtar angkat ini mungkin lebih tepat dibahas
> dalam forum yg lebih luas dan lebih berbobot , seperti dalam sebuah seminar
> nasional.
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 14 Apr 2017 06.31, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>> Kawan2 di RN,
>> Tiga fakta sejarah yang berurutan, yang tak satupun dari kita yang
>> bisa mengingkarinya:
>> Satu, Tiga setengah abad kita di bawah penjajahan Belanda, yang
>> Belandanya sendiri tidak ada satu persen yang tinggal di Indonesia.
>> Dua, Tiga setengah tahun kita di bawah penjajahan Jepang, selama
>> Perang Dunia ke-II, yang Jepangnya sendiri tidak ada satu persen yang
>> tinggal di Indonesia.
>> Tiga, Tujuh puluhan tahun sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
>> 1945 sampai hari ini kita berada di bawah penjajahan dan penguasaan ekonomi
>> Cina, yang Cinanya sendiri tidak sampai 3 % yang tinggal di Indonesia.
>> Sejak zaman Orde Baru, bidang politik dll juga sudah dimasuki oleh kelompok
>> non-pri Cina itu, seperti juga di Filipina dan Malaysia sebelum era
>> Mahathir. Yang Singapura sudah seluruhnya menjadi negara Cina di kawasan
>> Nusantara ini yang tadinya berada di bawah kekuasaan Melayu.
>> Nah, bagaimana ke depan, yang mayoritas terbesar, 80an % adalah
>> penduduk pribumi yang beragama Islam, sementara Islam sendiri mengajarkan
>> semua sisi kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, pendidikan,
>> budaya, dsb, haruslah menurut jalur ajaran Islam yang dituangkan dalam Al
>> Qur'an.
>> Sampaikanlah pendapat Anda masing-masing bagaimana kita ummat Islam
>> di Indonesia sebaiknya bersikap ke masa depan?
>> Salamun 'alaikum w.w.  Dari sahabat Anda, MN, 14/04/2017.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> 

Re: [R@ntau-Net] Angku Maturidi tapijak Piruih

2017-04-07 Terurut Topik Maturidi Donsan
kanai piruih


Pada 6 April 2017 21.41, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis:

> Io Mak Ngah, alah disurek -en ndak amuah dikirim.
>
> ini dicubo-cubo baliak, kok lai kanamuah jo
>
>
> Maturidi 79
>
>
> <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
>  Virus-free.
> www.avast.com
> <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
> <#m_5816948838609228268_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> Pada 6 April 2017 20.36, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com> menulis:
>
>> Angku Maturidi, mungkin Angku tapijak Piruih tu mah. Kamaa se malala
>> cako. Kanai Piruih labiah sakik gata dari Dipantak Salimbado!
>>
>> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-07 Terurut Topik Maturidi Donsan
"Palmbom" dimaa tungguanyo ko FMN


Maturidi


Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 7 April 2017 17.43, Fashridjal M. Noor 
menulis:

> Eh
> Palmboom 
>
> On Apr 7, 2017 17:42, "Fashridjal M. Noor" 
> wrote:
>
>> Plamboom 
>>
>> On Apr 7, 2017 17:39, "Sjamsir Sjarif"  wrote:
>>
>>> Giman selalu sehat
>>> Karena makan Palmbum :)
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: SUDAH SAMPAI KEMANA KITA?

2017-04-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tolong se jo doa dari sinan Nyiek


Maturidi 79



Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 4 April 2017 18.39, Sjamsir Sjarif  menulis:

>
>
> *Ahaaa...Lah batanyo Kabau ka Padati, Jauah koh lai Parantian?*
>
> -- Nyit Sungut
>
> On Sunday, April 2, 2017 at 8:20:13 PM UTC-7, Mochtar Naim wrote:
>
>> Pak Manoefris dkk di BP2DIM yth,
>>  Melalui Sdr Sekjen Adrianus Ilra, saya tahu bahwa Pak Manoefris
>> selaku Koordinator Penyusunan NA DIM sudah menunjuk sejumlah kawan2 ahli
>> hukum untuk menyempurnakan draft NA DIM yang sudah ada itu. Saya ingin
>> tahu, sudah sampai kemana hasil usaha dari Tim Penyempurna Draft NA DIM
>> itu. Ada baiknya juga kalau Pak Manoefris selaku Koordinator mengundang Tim
>> Ahli Hukum dan kita2 yang duduk di BP2DIM ini untuk mengetahui sudah sampai
>> di mana usaha kawan2 ahli hukum itu menyelesaikan tugas mereka. Dan kapan
>> kira2 usaha itu akan selesai. Kawan2 BP2DIM kita yang di Padang juga
>> menunggunya, karena persiapan Kongres Rakyat Minangkabau yang akan diadakan
>> di Mesjid Raya Sumatera Barat Jl Khatib Sulaiman di Padang, yang akan
>> mengesahkan draft NA DIM dimaksud untuk diteruskan ke Pusat di Jakarta,
>> menunggu selesainya draft NA DIM itu, yang dengan itu mempersiapkan KRM di
>> Padang.
>> Salam, MN
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Angku Maturidi tapijak Piruih

2017-04-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Io Mak Ngah, alah disurek -en ndak amuah dikirim.

ini dicubo-cubo baliak, kok lai kanamuah jo


Maturidi 79


Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 6 April 2017 20.36, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Angku Maturidi, mungkin Angku tapijak Piruih tu mah. Kamaa se malala cako.
> Kanai Piruih labiah sakik gata dari Dipantak Salimbado!
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
 Kanai apolo gmail ambo ko

Pada 6 April 2017 14.58, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis:

>
>
>
>
>
>
>
>
> <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
>  Virus-free.
> www.avast.com
> <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=webmail>
> <#m_-9021513154632726660_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> Pada 5 April 2017 18.53, Saafroedin Bahar <drsaafroedin.ba...@gmail.com>
> menulis:
>
>> Good question pak Mochtar. Bagaimana kalau kita dorong Unand utk
>> menelitinya ?
>>
>> SB. 80 yrs.
>>
>> Pada tanggal 5 Apr 2017 17.04, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>
>>>  DULU KITA PUNYA BUYA HAMKA, INYIAK HJ AGUS SALIM, PAK NATSIR, DSB. 
>>> SEKARANG
>>> KITA PUNYA BUYA PROF DR M SYAFII MAARIF,  PROF DR ARBI SANIT, PROF DR
>>> TAUFIK ABDULLAH, DSB.
>>>  APA LALU BEDANYA? MARI BERSAMA KITA UNGKIT UNTUK MELIHAT PERUBAHAN
>>> YANG TELAH TERJADI DI MINANGKABAU.
>>> SALAM, MN, 5 APRIL 2017
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>> Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] APA LALU BEDANYA?

2017-04-06 Terurut Topik Maturidi Donsan

Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 5 April 2017 18.53, Saafroedin Bahar 
menulis:

> Good question pak Mochtar. Bagaimana kalau kita dorong Unand utk
> menelitinya ?
>
> SB. 80 yrs.
>
> Pada tanggal 5 Apr 2017 17.04, "'Mochtar Naim' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>>  DULU KITA PUNYA BUYA HAMKA, INYIAK HJ AGUS SALIM, PAK NATSIR, DSB. 
>> SEKARANG
>> KITA PUNYA BUYA PROF DR M SYAFII MAARIF,  PROF DR ARBI SANIT, PROF DR
>> TAUFIK ABDULLAH, DSB.
>>  APA LALU BEDANYA? MARI BERSAMA KITA UNGKIT UNTUK MELIHAT PERUBAHAN
>> YANG TELAH TERJADI DI MINANGKABAU.
>> SALAM, MN, 5 APRIL 2017
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] jadih. ambo akan lakukan

2017-03-12 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kita doakan bersama semoga perjuangan DIM mendapat keridaan Allah swt dan
dikabulkan amin


Maturidi



Virus-free.
www.avast.com

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>

Pada 10 Maret 2017 11.27, Akhir, Zainul (zainula) 
menulis:

> Insya’ Allah kami do’akan Pak MM semoga bisa mengahsilkan yang terbaik
> demi Ranah Minang …
>
>
>
> *From:* 'Mochtar Naim' via RantauNet [mailto:rantaunet@googlegroups.com]
> *Sent:* Friday, March 10, 2017 11:09 AM
> *To:* Manoefris Kasim; Marindo Palar Vinkoert; Masri Mansoer; Adrianus
> Ilra; Nielaz Smart; Asmardi Arbi; Mediawarman Zaini; Taufik Bey; Taswem
> Tarib; Suhatman Atman; zoey...@yahoo.com; sayuti.lk...@yahoo.co.id; Zubir
> Amin; Yahoo!; RantauNet Group; iranda2...@gmail.com
> *Subject:* [**EXTERNAL**] [R@ntau-Net] jadih. ambo akan lakukan
>
>
>
> Kawan2 di BP2DIM, Insya Allah, kalau badan lai siaik2 sajo, ambo akan
> hubungi Pak Sayuti dan Pak Irfianda untuak basamo-samo manamui Pak Gubernur
> awak untuak kalanjutan usaho DIM awak ko.
>
> Mohon doa, MN.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

2017-02-28 Terurut Topik Maturidi Donsan
Begitulah keadaan sesuadh 2016, perlu dengan sesak nafas mencari berita
yang valid,

Mudah-mudahan situasi ini segera berlalu.

Maturidi

Pada 1 Maret 2017 12.44, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Di Era Informasi dan Komunikasi sekarang ini juga banyak berita, artikel,
> foto, gambar, video dll yang HOAX, hasil rekayasa, fitnah, dan lain-lain
>
> Oleh karena itu kita perlu cermat dan waspada, tidak langsung menerima
> begitu saja. Perlu diperiksa dulu kebenarannya sebelum menyebarluaskan
>
> On Mar 1, 2017 12:36, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id> wrote:
>
>> Pak Maturdi, saya baru baca di berita baris TV bahwa BPK mulai mengaudit
>> anggaran Kemdikbud. Pertanyaan bapak Maturdi sudah terjawab.
>>
>> Wassalam Isna
>>
>>
>> On 01-Mar-17 12:01 PM, Isna wrote:
>>
>>> Pak Maturdi, saya hanya mengirim berita yang pertama kali saya baca.
>>> Dizaman digital ternyata tidak ada yang bisa disembunyikan. Yang pak
>>> Maturdi sebutkan sudah pernah saya baca, tapi berita ini belum pernah, baik
>>> di RN atau ditempat lain. Kalau pak Maturdi sudah pernah baca , mungkin
>>> lupa mempostingkan disini. Kalau saya berita tidak saya pilih pilih,
>>> mengenai siapa. Seperti saya sebut tadi pak, tidak ada yang bisa
>>> disembunyikan zaman sekarang.
>>>
>>> Wassalam, Isna
>>>
>>>
>>> On 3/1/2017 11:25 AM, Maturidi Donsan wrote:
>>>
>>>>   Menggelitik Anis ?
>>>>
>>>> - Rp146 miliar untuk book fair di Frankfurt segera KPK suruh bongkar
>>>> - Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Kepala Sekolah
>>>> <http://news.okezone.com/read/2015/11/25/337/1255789/kejagun
>>>> g-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-sekolah?
>>>> utm_source=br_medium=referral_campaign=news>
>>>> - ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Diusut Tuntas
>>>> <http://news.okezone.com/read/2014/12/21/337/1082083/icw-des
>>>> ak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_s
>>>> ource=br_medium=referral_campaign=news>
>>>> - Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
>>>> <http://news.okezone.com/read/2014/04/11/339/968900/mabes-po
>>>> lri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br_medium=r
>>>> eferral_campaign=news>
>>>>
>>>> Apakah BPK atau BPKP belum pernah masuki Kemendikbud
>>>>
>>>> Di Sumber Waras dan pembelian tanah Negara Oleh DKI adakah Kejagung,
>>>> Mabes
>>>> Polri dan ICW seligat ini?
>>>>
>>>>
>>>> Maturidi
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Pada 1 Maret 2017 11.03, Isna Huriati <i...@pacific.net.id> menulis:
>>>>
>>>> Assalamu'alaikm  dunsanak di palanta.
>>>>>
>>>>> Ambo baru mambaco berita ko, iyo takajuik awak di bueknyo.
>>>>>
>>>>> *JAKARTA* - Kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
>>>>> (Kemendikbud)
>>>>> di Jerman dinilai pemborosan anggaran. Mengingat anggaran yang
>>>>> digelontorkan mencapai 10 juta Euro atau setara dengan Rp146 miliar.
>>>>>
>>>>> Pengamat politik Muslim Arbi pun merasa heran karena kehadiran
>>>>> Indonesia
>>>>> sebagai tamu kehormatan di festival buku internasional Frankfurt Book
>>>>> Fair
>>>>> bisa sampai ratusan miliar.
>>>>> BERITA REKOMENDASI
>>>>> --
>>>>>
>>>>> - Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Kepala
>>>>> Sekolah
>>>>> <http://news.okezone.com/read/2015/11/25/337/1255789/kejagun
>>>>> g-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-sekolah?
>>>>> utm_source=br_medium=referral_campaign=news>
>>>>> - ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Diusut Tuntas
>>>>> <http://news.okezone.com/read/2014/12/21/337/1082083/icw-des
>>>>> ak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_s
>>>>> ource=br_medium=referral_campaign=news>
>>>>> - Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
>>>>> <http://news.okezone.com/read/2014/04/11/339/968900/mabes-po
>>>>> lri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br_medium=r
>>>>> eferral_campaign=news>
>>>>>
>>>>> “Anggaran negara sampai Rp146 miliar hanya untuk 

Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman

2017-02-28 Terurut Topik Maturidi Donsan
 Menggelitik Anis ?

   - Rp146 miliar untuk book fair di Frankfurt segera KPK suruh bongkar
   - Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Kepala Sekolah
   

   - ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Diusut Tuntas
   

   - Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
   


Apakah BPK atau BPKP belum pernah masuki Kemendikbud

Di Sumber Waras dan pembelian tanah Negara Oleh DKI adakah Kejagung, Mabes
Polri dan ICW seligat ini?


Maturidi



Pada 1 Maret 2017 11.03, Isna Huriati  menulis:

> Assalamu'alaikm  dunsanak di palanta.
>
> Ambo baru mambaco berita ko, iyo takajuik awak di bueknyo.
>
> *JAKARTA* - Kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
> di Jerman dinilai pemborosan anggaran. Mengingat anggaran yang
> digelontorkan mencapai 10 juta Euro atau setara dengan Rp146 miliar.
>
> Pengamat politik Muslim Arbi pun merasa heran karena kehadiran Indonesia
> sebagai tamu kehormatan di festival buku internasional Frankfurt Book Fair
> bisa sampai ratusan miliar.
> BERITA REKOMENDASI
> --
>
>- Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Kepala Sekolah
>
> 
>- ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Diusut Tuntas
>
> 
>- Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
>
> 
>
> “Anggaran negara sampai Rp146 miliar hanya untuk acara pameran buku di
> Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender, asal main tunjuk. Ini sudah
> tidak benar. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) harus segera
> membongkarnya,” kata pengamat politik Muslim Arbi, Kamis (29/10/2015).
>
> Muslim mendorong KPK untuk bertindak guna mendalami dugaan pelanggaran
> yang terjadi dalam proses penganggaran tersebut. Bahkan, dirinya juga
> meminta Komisi X DPR RI tidak tinggal diam dan harus memanggil semua pihak
> yang terkait dalam proses tersebut.
>
> "Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
>
> Sementara itu, Kemendikbud melalui Humas Asianto Sinambela saat ingin
> dimintai tanggapannya melalui sambung telefon tak menjawab. Begitu pula
> ketika ditanya melalui pesan singkat tak kunjung ada balasan. Sedangkan
> sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, kalau Kemendikbud
> menggelontorkan 10 juta Euro untuk kegiatan Frankfurt Book Fair."
>
>
> Silakan membaca, wassalam Isna
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & 

Re: Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau

2017-02-03 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tapek bana FMN, ditambah lo jo anduang gaek nan manyitir diateh,  indak
disukoi urang awak lantaran anti bana ka islam.

Tapi bagaimanapun orang minang diantara 3 besar,  DIY-ACEH dan
SUMBAR/Minang yang punya andil besar memerdekakan negeri ini, taklah akan
mundur dengan berbagai pengerdilan itu. Tokoh muda masih banyak dan mereka
sadar untuk bangkit kalau indak dikandang awak, bakukuak dikandang urang,
bunyi kukuak tak barubah.

Orang Sumbar/minang akan tetap memperjuangkan DIM dengan DIM memelihara
Minang, karena ini ide, dia akan hidup dalam sanubari anak minang  Tak
tembus sekarang karena situasi, generasi berikutnya akan meneruskan.

Ide itu sudah ada jauh sebelumnya tapi belum ada yang dengan lantang
mengetengahkan karena dihantui oleh stigmanisasi PRRI, barulah tampil orang
tua klita pak Mochtar Naim (MN) mengetengahkan dengan argumen lengkap.
Sekarang BP2M sedang bekerja, mari kita putra minang yang setuju, diminta
untuk  membantunya. Yang indak satuju jaanlo manggarejoh, kalau lah pernah
mangamukokan  tak kesetujuan dengan DIM dilapauko, urang banyak alah
maklum, antok-antok se lah lai.

Mungkin tasimpang carito saketek agaknyo mah.

Nan dituju malaleh nam bapia di minangko kemungkinan untuk menghalang DIM
itu, ambo dapek bisiak saketek dari kawan penggiat DIM di ranah, "DIM awak
nyo adang saketek", keceknyo, rabab se manyampaian lai.


Maturidi








Pada 3 Februari 2017 14.23, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Itu juga pak MD
> Manga urang awak nan dibabat?
> Mungkin karano nan sadang bakuku kiniko jiran urang awak nan non-Muslim di
> sabalah ateh
> Dari dulu urang awak dianggap mereka saingan
>
> On Feb 3, 2017 14:18, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:
>
> FMN, kemungkinan besar dalam rangka melumpuhkan Islam
>
>
> Pada 3 Februari 2017 08.35, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
> menulis:
>
>> Siapa yang membabat?
>> Kenapa tokoh2 urang awak yang diutamakan membabatnya?
>>
>> On Feb 2, 2017 09:33, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:
>>
>>>
>>> Dibabat =  nan bapia dilaleh
>>>
>>> Tokoh tokoh Yusril dan Fadli Zon tamasuak Pak Saaf, kita doakan,
>>> mudah-mudahan selamat.
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>>
>>> Pada 2 Februari 2017 00.33, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>>> menulis:
>>>
>>>> Apa maksudnya dibabat?
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>> ===
>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>> * DILARANG:
>>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>   3. Email One Liner.
>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>> mengganti subjeknya.
>>>> ===
>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>> ---
>>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>>> Google Grup.
>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap post

Re: Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau

2017-02-02 Terurut Topik Maturidi Donsan
FMN, kemungkinan besar dalam rangka melumpuhkan Islam


Pada 3 Februari 2017 08.35, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Siapa yang membabat?
> Kenapa tokoh2 urang awak yang diutamakan membabatnya?
>
> On Feb 2, 2017 09:33, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:
>
>>
>> Dibabat =  nan bapia dilaleh
>>
>> Tokoh tokoh Yusril dan Fadli Zon tamasuak Pak Saaf, kita doakan,
>> mudah-mudahan selamat.
>>
>> Maturidi
>>
>>
>> Pada 2 Februari 2017 00.33, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>> Apa maksudnya dibabat?
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/opt

Re: Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau

2017-02-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dibabat =  nan bapia dilaleh

Tokoh tokoh Yusril dan Fadli Zon tamasuak Pak Saaf, kita doakan,
mudah-mudahan selamat.

Maturidi


Pada 2 Februari 2017 00.33, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Apa maksudnya dibabat?
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau

2017-02-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kita dalam memperjungkan DIM, tokoh-tokoh kita  sedang/kebetulan dibabat.


Maturidi

Pada 1 Februari 2017 08.27, Akhir, Zainul (zainula) 
menulis:

> Mantaps bana tumah Pak Al bisa membuka mato urang awak lebih focus
> mamikiekan Minangkabau
>
> Bersatulah Rang Minang dengan kondisi tokoh kito lah porak poranda saat
> kini dan kumbali kito kazaman panjajahan dulu berjuang untuk kemerdekaan ….
>
>
>
> Salam,
>
> Zainul Akhir Tanjung, 54th, Pku-Riau
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Syafruddin AL
> *Sent:* Wednesday, February 01, 2017 8:16 AM
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] KE DIM KITA MENUJU -- Untuk
> Kita Sepakati Bersama, Dari Mudik sampai Ke Hilir -- di Ranah dan di Rantau
>
>
>
> Yth. Pak Mochtar,
>
> Mohon izin tulisan apak ko kami muat di majalah rantau dengan Judul: DIM
> DALAM PEMIKIRAN MOCHTAR NAIM
>
> TKS
>
> Syafruddin AL
>
>
>
> Pada 23 Januari 2017 10.06, 'Mochtar Naim' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
> Sdr-sdr se Ranah dan se Rantau di mana sajapun Anda berada,
>
> Salam takzim,
>
> Mari kita sepakati terbentuknya DIM (Daerah Istimewa Minangkabau)
> seperti yang telah dicanangkan sejak dua tahun ke mari ini. Dengan
> disepakatinya DIM itu kita akan merombak dan memperbaiki kembali semua
> kesalahan yang telah kita perbuat untuk menuju Ranah Minangkabau yang
> sentosa dan bahagia.
>
> Mari kesepakatan itu kita bawakan nanti ke dalam Kongres Rakyat
> Minangkabau yang akan kita adakan dalam waktu dekat ini untuk
> memperlihatkan bahwa kita semua seia sekata dalam menuju ranah Minang yang
> Sejahtera dan Bahagia yang kita dambakan dan banggakan itu.
>
> Mari untuk itu kita baca pokok-pokok pikiran yang dituangkan dalam
> Makalah terlampir.
>
> Wassalam, atas nama kita bersama, MN, Ketum BP2DIM; Adrianus Ilra,
> Sekum BP2DIM. Jakarta, 23/01/2017
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & 

Re: [R@ntau-Net] Re: Hari Bela Negara 19 Desember

2016-12-14 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kewajiban bagi bangsa Indonesia  memperingatinya terutama bagi kita orang
SUMBAR

PDRI adalah penyambung nyawa RI.



Maturidi

Pada 14 Desember 2016 06.35, Sjamsir Sjarif 
menulis:

>
> *Jokowi Dijadwalkan Jadi Irup HBN*
>
>
> Selasa,13 Desember 2016 - 02:16:53 wib | Dibaca: *397* kali
>
>
> *PADANG, HA­LUAN *— Pre­si­den Joko Wi­do­do di­jad­wal­kan menjadi
> ins­pek­tur upa­cara (Ir­up)  Peringatan Hari Bela Ne­gara (HBN) yang
> di­pu­satkan di lapangan Imam Bonjol, Kota Padang,  19 Desember 2017
> mendatang. Kehadiran Presiden RI ke­tujuh di HBN ini diharapkan bisa
> mempercepat ke­lanju­tan pembangunan mo­nu­ment Bela Negara yang saat ini
> sedang terlantar di Koto Tinggi, Kabupaten Lima­puluh Kota.
>
>
> “Jika tidak ada alang me­lintang, pelaksanaan upa­ca­ra Hari Bela Negara
> di Lapangan Imam Bonjol, Padang akan dipimpin oleh Presiden Jo­kowi. Ini
> pertama kalinya HBN dilaksanakan di tanah kela­hiran PDRI,” kata Ketua DHD
> 45 Sumbar, Zulwadi Dt. Ba­gindo Kali kepada *Haluan*, Jumat (9/12) lalu.
>
> Informasi Presiden Joko Wi­dodo yang akan menjadi Ins­pe­k­tur Upacara
> dalam peringatan Hari Bela Negara nanti didapat dari hasil rapat persiapan
> peringatan HBN di Kantor Gubernur, Kamis (8/12). Kabar ini disambut
> gem­bira oleh seluruh lembaga pejuang yang ada di Sumatera Barat karena
> memperkuat pengakuan negara terhadap PDRI dan peluang untuk melanjutkan
> pembangunan Mo­nu­men Bela Negara yang sedang terbengkalai.
>
> “Seluruh pejuang yang masih hidup sangat senang dengan informasi ini.
> Bukti bahwa PDRI semakin diakui oleh negara dan menjadi peluang untuk
> me­lan­jut­kan monument Bela Negara. Se­moga apa yang telah di­rencanakan
> berjalan dengan baik sampai hari H,” kata Zulwadi.
>
>
> Sebelumnya, pengakuan ne­gara terhadap PDRI hanya dinya­ta­kan dalam
> Kepres No 28 tahun 2006 dengan menetapkan hari lahir PDRI tanggal 19
> Desember sebagai Hari Bela Negara. Kendati presiden ke 6, Susilo Bambang
> Yudhoyono (SBY)menetapkan HBN sejak tanggal 2006, pe­ringa­tan HBN secara
> nasional baru terlaksana pada 19 Desember 2014 di Jakarta.
>
>
> Namun, dalam agenda Pre­siden Jokowi di Sumatera Barat pada peringatan
> HBN, tidak ada kunjungan ke Monumen Bela Negara. DHD 45 Sumbar be­ren­cana
> mendesak protokoler untuk menjadwalkan peninjauan Mo­numen Bela Negara di
> Koto Ting­gi, Kabupaten 50 Kota.
>
> “Jelang tanggal 19 Desember, kami mencoba berkomunikasi dengan protokol
> untuk men­jad­walkan presiden Jokowi ke Mo­nu­men Bela Negara di Koto
> Ting­gi, Kabupaten 50 Kota. Pem­bangu­nan monument ini terhenti karena
> tidak ada biaya setelah dibuka oleh mantan Presiden SBY tahun 2014,”
> katanya.
>
> Ia juga mengatakan selama pembangunan monument ter­henti, masyarakat di
> lokasi basis perjuangan PDRI serta veteran Sumbar kecewa. Mereka merasa
> pemerintah tidak menghargai perjuangan berat dan kesetiaan PDRI untuk
> menyambung nyawa republik ini.
>
>
> “Jika Jokowi bisa meninjau ke lokasi monumen, kekecewaan itu bisa sedikit
> terobati,” katanya.
>
> Wakil Bupati Kabupaten 50 Kota, Ferizal Ridwal mengatakan dirinya telah
> menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk me­nurun­kan biaya kelanjutan
> pem­bangu­nan monumen. Dengan mo­men­tum ini, sangat diharapkan orang no 1
> di Indonesia ini bisa me­ninjau langsung ke lokasi monumen.
>
> “Harapan masyarakat Kabu­paten 50 Kota, Presiden Jokowi datang meninjau
> langsung ke lokasi monumen. Soalnya, di sini PDRI dilahirkan dan banyak
> pribumi yang berjuang. Semoga presiden terketuk hatinya untuk mengucurkan
> dana,” kata Ferizal. (*h/mg-ang*)
>
>
> On Tuesday, December 13, 2016 at 3:25:21 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Rencana Peringatan Hari Bela Negara di Limapuluh Kota, Kementerian
>> Pertahanan RI Akan Undang Jokowi
>> 09 August 2016
>>
>> Wakil Bupati Ferizal Ridwan (kanan) tengah berdiskusi dengan Direktur
>> Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Pertama TNI
>> M Faisal (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat,
>> beberapa waktu lalu
>>
>> *Gerak-an.com, Limapuluh Kota *— Kementrian Pertahanan RI memastikan
>> diri bakal terlibat menyiapkan berbagai agenda kegiatan dalam rangka
>> peringatan Hari Bela Negara (HBN) di Kabupaten Limapuluh Kota, 19 Desember
>> mendatang. Menurut wacana, kegiatan HBN 2016 di Limapuluh Kota bakal
>> dipusatkan di GOR Singa Harau, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
>>
>> Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, ketika
>> melakukan diskusi terbatas bersama Bagian Humas Setkab di Kantor Bupati
>> setempat, Selasa (9/8). Ferizal menyebut, pada peringatan HBN di Limapuluh
>> Kota, Kementerian Pertahanan bakal memboyong Presiden RI, Joko Widodo.
>>
>> “Saya beberapa waktu lalu sudah konsultasi dengan Direktur Bela Negara
>> Ditjen Pothan, Kementrian Pertahanan RI, Bapak Laksamana Pertama TNI M
>> Faisal di Jakarta. Beliau menyanggupi, untuk terlibat langsung dalam
>> persiapan serta penyelenggaraan HBN di Limapuluh Kota,” 

Re: [R@ntau-Net]

2016-12-12 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nyiek Sunguik ko, ikolo salahnyo ciek, nan sadang sariuh ko, nyo bao
badendang sayang seee.

Lai kapanjang jo umua mah.


Maaf Njiek, intermezo, salam

Maturidi

Pada 12 Desember 2016 00.52, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Lagu-lagu Ria Amelia:
>
> https://m.youtube.com/watch?v=YzuynBwL3Zk
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Hoyak-hoyak Gampo Aceh 6.4 SR Rabu 7 Des 2016

2016-12-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Untuk kita yang berada dicincin api, datangnya gempa, menunggu waktu saja.

Bangunan kayu mungkin lebih tepat dari beton, tinggal lagi memperbaiki
kualitas bangunan..

Pengalaman gempa 1943, rumah gadang dikampung saya  dikaki gunung Talang,
hanya condong saja jarang atau boleh dikatakan tak ada yang rubuh.

Jadi tata ruang daerah dicincin api mungkin harus dibedakan dengan lainnya,
sekarang disama ratakan saja.

Didaerah cincin api bangunan beton  mungikin bahayanya lebih bsar dari
bangunan kayu


Hanya perlindungan Allah swt yang bisa meringnkan kita dari bahaya gempa
bagi kita yang terlahir dan menetap didaerah cicncin api itu

Kita ikut mendoakan, semoga para korban gempa Aceh yang meninggal itu,
mendapat tempat sebaik-baiknya disisi Allah swti dan bagi yang  ditinggal
dan yang cidera  lainnya segera sembuh dan diberikan ketabahan, amiiin.



Maturidi






Pada 9 Desember 2016 18.32, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Pengungsi Korban Gempa Bertambah Menjadi 21.013
>
>
> Jumat, 9 Desember 2016 18:15
> [image: Pengungsi Korban Gempa Bertambah Menjadi 21.013]
> PENGUNGSI korban gempa bertahan di posko sementara, Masjid Al-Istiqamah,
> Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Kamis (8/12).
>
> *Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya*
>
> *‎SERAMBINEWS.COM , MEUREUDU -* Hingga hari
> ketiga bencana gempa di Pijay, jumlah pengungsi bertambah hingga 100 persen.
>
> Sebelumnya, jumlah pengungsi 10.029 jiwa kini menjadi 21.013 jiwa yang
> tersebar di enam kecamatan. Sehingga terdapat penambahan sebanyak 10.984
> jiwa.
>
>
> Humas Posko Pengungsi  Pidie
> Jaya, Ridwan kepada *Serambinews.com,* Jumat (9/12/2016) mengatakan,
> penambahan jumlah pengungsi ini dikrenakan masyarakat trauma ‎sehingga
> jumlah pengungsi meningkat lebih signifikan.
>
> ‎"Sebanyak 21.013 jiwa pengungsi itu menempati 29 lokasi atau titik
> pengungsi," jelasnya.
> *(*) *
>
>
> Ikuti kami di
> Tags
> Pengungsi
> 
> korban
> Gempa
> Pidie Jaya
> 
> Berita Terkait:Gempa Pidie Jaya
> 
>
>- Penyaluran Bantuan belum Merata
>
> 
>- Presiden Pastikan Gedung IAI Al Aziziyah Segera Dibangun Kembali
>
> 
>- Semburan Lumpur Muncul di Rantau Tamiang
>
> 
>- ASPPI Aceh Peduli Bantu Korban Gempa
>
> 
>- Warga Peurade Masih Bermalam di Kaki Bukit
>
> 
>
> Penulis: Idris Ismail
> Editor: Yusmadi
>
>
> On Thursday, December 8, 2016 at 4:09:38 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari Serambi Indonesia (Banda Aceh) kita baca:
>>
>> "Nak, Ini Pak Presiden Sudah Menjenguk Kita"
>>
>>
>> Kamis, 8 Desember 2016 22:14
>> SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
>> Presiden Jokowi menjenguk korban gempa yang dirawat di RSUDZA, Banda Aceh
>>
>> *Laporan Budi Fatria | Banda Aceh*
>>
>>
>> *SERAMBINEWS.COM , BANDA ACEH - *Presiden Joko
>> Widodo tiba di Banda Aceh, Kamis (8/12/2016) sore.
>>
>> Ia menjenguk korban gempa yang dirawat di RSUDZA, Banda Aceh.
>>
>> Jokowi menyemangati korban gempa yang saat ini masih dirawat.
>>
>> Seorang ibu dari anak korban gempa yang dirawat beberapa kali
>> menyemangati anaknya bahwa mereka sudah dijenguk Presiden.
>>
>>
>> "Nak, Ini Presiden. Pak Jokowi sudah melihat kita," kata si Ibu
>> menyemangati anaknya.
>>
>> "Nak, Ini Presiden. Pak Jokowi sudah melihat kita," katanya lagi.
>>
>> "Nak, Ini Presiden. Pak Jokowi sudah melihat kita," kata ibu korban untuk
>> ketiga kalinya.
>>
>> Ia mengatakan itu hingga tiga kali.
>>
>> Anak itu pun menatap Presiden tanpa berkata apa apa.
>>
>> Jokowi pun tersenyum saat ibu anak ini mengenalkan dirinya ke korban
>> gempa yang terbaring di ranjang rumah sakit.
>>
>> Jokowi didamping Direktur RSUDZA Banda Aceh, dr Fachrul Jamal SpAn KIC.
>>
>> Selain itu, Plt Gubernur Aceh, Mayjen TNI Soedarmo, dan Menteri Kesehatan
>> Nila Moeloek juga mendampingi Presiden menjenguk beberapa pasien korban
>> gempa yang saat ini dirawat di RSUDZA, Banda Aceh.
>>
>>
>>
>> On Thursday, December 

Re: [R@ntau-Net] Baa ko R@antaunet?

2016-12-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
*Lai ado nan mambaco kiriman pak Marwan , mungkin ado manganai kacio YPRN
disitu, tolong serakkan ka lapau.*



*Pak Marwan ado kriman ka RN tapi alun nampak dilapau, mungkin ado nan
tampak.*
*Maturidi*


Pada 29 November 2016 22.52, ajo duta <ajod...@gmail.com> menulis:

> iyo kanda Maturidi, admin milis awakko, sekaligus pamacik kacio sibuk bana
> Nampak-e. Indak sempat manyilau lapau awakko​
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> ----
>
> 2016-11-29 4:34 GMT-05:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>
>> Batanyo ciek dd Ajo Duta, kacio di YPRN ko lai ba-puta-an kalau indak,
>> 2014 dollar  12500 rph/dolar, kini lah 13 500 rph, tapi ambo raso kito kan
>> lai rang pangaleh sadonyo, pamacik kacio tak kan lupo. Hanyo tak dapek kaba
>> awak lah 2 tahun ko, mungkin pamagang kacio terlalu sibuk, antah kok ambo
>> taledor, maafkan ambo pamagang kacio.
>>
>> Sampai kini io dd  jadi tumpuan informasi nampaknyo.
>>
>> Maturidi
>>
>>
>>
>> Pada 29 November 2016 07.08, ajo duta <ajod...@gmail.com> menulis:
>>
>>> ​Kanda Asmun dan sanak kasado alahe,
>>>
>>> Insya Allah 10 Des bulan muko salamo sabulan ambo akan di Indonesia.
>>> Rancananyo akan ikuik pulo Mubes Gebu Minang 23-25 Des. Sia nan ka pai
>>> insya Allah basuo awak.
>>>
>>> Sarancaknyo kito buek temu silaturahmi. Bisakah kanda Asmun maambiak
>>> inisiatif, please
>>> Jadi kito bisa bicarakan baa kalanjutan RN ko tamasuak dana nan ado di
>>> kacio YPRN.
>>>
>>>
>>>
>>> Wassalaamu'alaikum WW
>>>
>>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>>> 
>>>
>>> 2016-11-27 19:26 GMT-05:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
>>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>>
>>>> Mantabbb, satuju 100% Ddn. Duta di Amerik! Ayolah wak peloki Rumah
>>>> Gadang R@ntaunet ko balik antara lain pertemuan di rumah Bundo Nizmah
>>>> kawasan PI kironyo elok bona. Sambie diskusi kekeluargaan juo wak bisa
>>>> pasang skype dengan layar lebar supayo Ddn. Duta jo lainnyo nan ado
>>>> disubalik bhumi dapeik pula sato sakaki. Wasslam. Haasma
>>>>
>>>>
>>>> Pada Minggu, 27 November 2016 16:01, Fashridjal M. Noor <
>>>> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>>>>
>>>>
>>>> Pengamatan ambo dulu WAGRN itu diutamakan untuk anggota yang bisa
>>>> sering tatap muka atau kopdar (kopi darat). Karena kapasitas maksimal 60
>>>> orang dan ambo tidak bisa ikut kopdar maka ambo memutuskan untuk
>>>> mengundurkan diri (left)
>>>> Sekarang, walaupun kapasitas sudah naik jadi 250 orang, ambo indak
>>>> berminat untuk masuak baliak. Memang suasana di WAG bisa tidak
>>>> menyenangkan. Terutama kalau basitegang, pro-kontra, sampai mancemeeh bagai
>>>>
>>>> On Nov 27, 2016 08:58, "'Muhammad Dafiq Saib' via RantauNet" <
>>>> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>>>>
>>>> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>>>>
>>>> Nan partamu pakaro kacio RantauNet, nan alah lamo sangaik ambo panah
>>>> dapek tugeh mamacik puro tu, sudah tu ambo mintak digantikan dek sanak
>>>> Ronald. Katiko ambo mamacik-an dulu, sacaro berkala (sakali tigo bulan)
>>>> ambo sampaian laporan isi kacio tu. Tapi sasudah indak ambo nan mamacik-an,
>>>> rasono ampia indak panah awak tau kaadaanno. Bulan Mai nan lapeh ambo
>>>> batanyo sarupo di bawahko;
>>>>
>>>> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>>>>
>>>> Manolah anggota palanta RantauNet nan basamo,
>>>>
>>>> Ado nan bapasan kaambo mintak tolong ditanyoan, baa kaadaan kacio
>>>> RantauNet nan mungkin alah dipindahan ka YPRN, karano kalau indak salah di
>>>> dalamno ado nan daulu disabuik sabagai Dana Abadi RantauNet. Mungkin nan
>>>> batanyoko manyangko ambo masih nan mamacik-an kunci kacioko, nan padohal
>>>> alah babarapo taun pulo sajak ambo sarah-tarimoan ka Ronald Putera. Jadi
>>>> memang iyo raso ka rancak kok dika

[R@ntau-Net] HASIL PERTEMUAN GNPF MUI DENGAN POLRI

2016-11-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sanak dilapau, berita ko alah buliah disebarkan ko, sia nan bisa
mengklarifikasi.

Awak kini io gak awas saketek, gandangnyo kini lah gak lain, sainggo ado
pameo di Fb, CC TV manangkok maliang, maliangnyo lapeh, CC TV diramuak.

Tarimo kasih



Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


HASIL PERTEMUAN GNPF, MUI DAN KAPOLRI-1.docx
Description: MS-Word 2007 document


Re: [R@ntau-Net] Baa ko R@antaunet?

2016-11-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Batanyo ciek dd Ajo Duta, kacio di YPRN ko lai ba-puta-an kalau indak,
2014 dollar  12500 rph/dolar, kini lah 13 500 rph, tapi ambo raso kito kan
lai rang pangaleh sadonyo, pamacik kacio tak kan lupo. Hanyo tak dapek kaba
awak lah 2 tahun ko, mungkin pamagang kacio terlalu sibuk, antah kok ambo
taledor, maafkan ambo pamagang kacio.

Sampai kini io dd  jadi tumpuan informasi nampaknyo.

Maturidi



Pada 29 November 2016 07.08, ajo duta  menulis:

> ​Kanda Asmun dan sanak kasado alahe,
>
> Insya Allah 10 Des bulan muko salamo sabulan ambo akan di Indonesia.
> Rancananyo akan ikuik pulo Mubes Gebu Minang 23-25 Des. Sia nan ka pai
> insya Allah basuo awak.
>
> Sarancaknyo kito buek temu silaturahmi. Bisakah kanda Asmun maambiak
> inisiatif, please
> Jadi kito bisa bicarakan baa kalanjutan RN ko tamasuak dana nan ado di
> kacio YPRN.
>
>
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2016-11-27 19:26 GMT-05:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
>> Mantabbb, satuju 100% Ddn. Duta di Amerik! Ayolah wak peloki Rumah Gadang
>> R@ntaunet ko balik antara lain pertemuan di rumah Bundo Nizmah kawasan
>> PI kironyo elok bona. Sambie diskusi kekeluargaan juo wak bisa pasang
>> skype dengan layar lebar supayo Ddn. Duta jo lainnyo nan ado disubalik
>> bhumi dapeik pula sato sakaki. Wasslam. Haasma
>>
>>
>> Pada Minggu, 27 November 2016 16:01, Fashridjal M. Noor <
>> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>>
>>
>> Pengamatan ambo dulu WAGRN itu diutamakan untuk anggota yang bisa sering
>> tatap muka atau kopdar (kopi darat). Karena kapasitas maksimal 60 orang dan
>> ambo tidak bisa ikut kopdar maka ambo memutuskan untuk mengundurkan diri
>> (left)
>> Sekarang, walaupun kapasitas sudah naik jadi 250 orang, ambo indak
>> berminat untuk masuak baliak. Memang suasana di WAG bisa tidak
>> menyenangkan. Terutama kalau basitegang, pro-kontra, sampai mancemeeh bagai
>>
>> On Nov 27, 2016 08:58, "'Muhammad Dafiq Saib' via RantauNet" <
>> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>>
>> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>>
>> Nan partamu pakaro kacio RantauNet, nan alah lamo sangaik ambo panah
>> dapek tugeh mamacik puro tu, sudah tu ambo mintak digantikan dek sanak
>> Ronald. Katiko ambo mamacik-an dulu, sacaro berkala (sakali tigo bulan)
>> ambo sampaian laporan isi kacio tu. Tapi sasudah indak ambo nan mamacik-an,
>> rasono ampia indak panah awak tau kaadaanno. Bulan Mai nan lapeh ambo
>> batanyo sarupo di bawahko;
>>
>> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>>
>> Manolah anggota palanta RantauNet nan basamo,
>>
>> Ado nan bapasan kaambo mintak tolong ditanyoan, baa kaadaan kacio
>> RantauNet nan mungkin alah dipindahan ka YPRN, karano kalau indak salah di
>> dalamno ado nan daulu disabuik sabagai Dana Abadi RantauNet. Mungkin nan
>> batanyoko manyangko ambo masih nan mamacik-an kunci kacioko, nan padohal
>> alah babarapo taun pulo sajak ambo sarah-tarimoan ka Ronald Putera. Jadi
>> memang iyo raso ka rancak kok dikabaan juo sakali-sakali kaadaan kacio tu.
>> Tarakhir manuruik kaba dari ajo Duta ado pitih panjualan jawi di Sumpu
>> Kudus (sabagian dari nan barhasil disalamaik-an) nan ditompangan pulo ka
>> YPRN.
>>
>> Wassalamu'alaikum,
>>
>> __ _
>>
>> Tapi lai indak ado jawaban do salain info dari ajo Duta nan bahaso kini
>> nan mamacik kacio sanak Miko. Jadi iyo indak tau awak doh. Bahkan tamasuak
>> pitih proyek jawi Supur Kudus nan konon lai baliak sabagian, (kabatulan
>> ambo tamasuak nan sato katiko itu), indak ado kaba lanjutanno do.
>>
>> Nan kaduo,
>>
>> Pakaro WAGRN, ambo sarupo jo sanak Darwin, tamasuak nan kalua sacaro
>> sukarela (walaupun ambo bukanlah nan aktif mamposting di sinan) dek karano
>> kurang safaham jo suasana nan ado di dalamno. Baitu sajolah.
>>
>> Di Palanta iko ambo lai tatap juo duduak manyimak.
>>
>> Wassalamu'alaikum
>>
>> Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
>> Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
>> Lahir : Zulqaidah 1370H,
>> Jatibening - Bekasi
>>
>>
>>
>>
>> On Saturday, November 26, 2016 8:18 PM, Darwin Chalidi <
>> dchal...@gmail.com> wrote:
>>
>>
>> Ajo Duta. Prinsip ABS - SBK itu ambo cubo menerapkan pada keluarga ambo
>> dan pado ambo sendiri. Waktu gelagat kasus penistaan agama terjadi, ambo
>> melihat diskusi WARN sdh keluar dari norma2 ABS-SBK. Maka ambo menarik diri
>> dari group itu.
>> Ternyata kasus menarik diri ambo itu harus dari beberapa group lain.
>> Menggenggam kebenaran Allah itu di akhir zaman memang seperti memegang
>> bara api.
>> Yang penting ambo alah mencoba membela hal2 yg menista agama sebagai
>> bekal menghadap Sang Khalik.
>> Insya Allah.
>> On Nov 25, 2016 7:39 AM, "ajo duta"  wrote:
>>
>> Assalaamu'alaikum sanak 

Re: [R@ntau-Net] Re: Baa ko R@antaunet?

2016-11-25 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass, Ajo Duta,

Postingan ajo alah ambo baco, mudah-mudahan salasai sendirinyo.

Tapi kacio YPRN  lk 100 Juta ko , tatariak ambo, sampai 2014 mandakok
pilpresmasih tabaco   kalau tak salah masih 30 jutaan. Salamo 2 tahun
batambah, kini manjadi lk 100 juta, Laporannyo dima bisa dibaco, atau alah
diposting dilapau RN ambo nan taledor.

Wass,


Maturidi


Pada 25 November 2016 21.47, ajo duta  menulis:

> Uwan nan disayangi Allah.
>
> Ambo indak mampamasalahkan urusan pribadi. Nan manjadi konsen ambo
> kalangsungan rumah gadang awak Rantau Net​. Kalau stakeholder nyo indak
> namuah lai bakomunikasi, baa jadinyo RN ko, Ambo masih masih maaraso
> batangguang jaok dek acok basorak untuk awak punyo kacio, Kini di rekening
> YPRN ado kacio lk Rp. 100 Juta, nan tadiri Dana Abadi, dana YPRN dan pitih
> proyek Jawi nan bias tasalamaikkan. Ka dipanga pitih tu? Kini pamacik kacio
> Miko.
>
> Uwan sabagai pendiri RN tantu indak bias balapeh tangan sajo.
>
>
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2016-11-24 22:37 GMT-05:00 Sjamsir Sjarif :
>
>> Ambo bukan anggota tadaftar di WAGRN. Memang wakatu mulo-mulo babarapo
>> bulan nan lalu ambo didaftarkan. Tapi ambo alah tahu bareknyo mahadok-i
>> WAGrup tu; ambo mintak kalua. Kiro-kiro duo bulan nan lalu ambo cubo
>> mandaftar baliak di WAGRN tu. Manuruik Joduta sajak ambo baru masuak tu
>> WAGRN lai lah batambah rami. Namun bagi ambo agak rami amek, sahinggo indak
>> talok bakatepok mahadok-i kadai saonggok-saonggok. Blood pressure ambo jadi
>> naiak, tapaso Doktor Pribadi ambo maaaktifkan ubek darah tinggi nan lah
>> dihantikan salamo ko. Ambo pun mangucapkan Salamat Jalan elop-elok ka
>> WAGRN.
>>
>> Dengan maaktifkan ubek High Blood Pressure iyo lai ambo maraso lega,
>> tanang pikiran, lapang paratian.  Aman rasonyo ambo indak di WAGRN lai.
>> Samantaro tu ambo danga pulo WAGRN bapacah pulo ciek lai maadokan WAG baru,
>> kalau indak salah namonyo WAG Palanta Lapau. Ambopun dihelo kasinan untuak
>> jadi anggota di WAG Palanta Lapau tu. Namun sasudah mangucapkan Tarimo
>> Kasih jo elok-elok, sakali posting sajo, ambo mahinda dari WAG Palanta
>> Lapau baru tu.
>>
>> Jadi ambo indak tahu manahu lai jo aa nan tajadi di dalam kaduo WAG tu.
>> Kalau Joduta ado masalah di Biliak WAG tu, tantu bijaksana Joduta
>> manyalasaikan masalah, kok ado kusuiknyo lapiak katiruran di biliak tu.
>> Make your owhn bed.
>>
>> Ambo sandiri indak dapek dan indak namuah mancampuri urusan-urasan
>> pribadi, apo lai tajadinyo di Biliak Urang nan ambo indak di sinan. Baitu
>> juo wakatu ambo di biliak WAGRN tu ado pulo saurang anggota mintak ambo
>> manyalasaikan masalah pribadi sagitigo antaro Joduta jo nan baduo tu. Ambo
>> pun jalehkan ambo indak namuah mancikaraui masalah pribadi urang. Baliau
>> nan mangadu tu taraso agak kurang elok pulo jo ambo. Nah mudah-mudahan jo
>> jawab sarupo iko, Joduta jan sampai kurang elok raso lo ka ambo karano
>> indak namuah sato-sato jo uurusan pribadi Joduta.
>>
>> Tantu sajo kito samo-samo ingin dan bausaho mamaliharo silaturrahim...
>>
>> Salam,
>> -- MakNgah
>> Sjamsir Sjarif
>>
>>
>>
>> On Thursday, November 24, 2016 at 6:50:28 PM UTC-8, ajoduta wrote:
>>>
>>> Manolah Uwan Syamsir alias Mak Ngah,
>>>
>>> Rumah gadang awak RN kan di milis ko. Ambo bapikia WAG bias mampaarek
>>> silaturahmi awak, dek labiah capek dan mudah aplikasinyo. Eeehh bukan
>>> tambah arek, malah tambah bajarak.
>>> Masalahnyo bukan apo perangkat nan awak piliah utk bakomunikasi, Tapi
>>> indak perangkat ko nan mamutuih silaturahmi. Kasus di WAG RN ambo laporkan
>>> dirumah gadang ko. Untuak jadi perhatian awak. Saparampek abaik awak basamo
>>> ijan mudah sajo bapisah dek perbedaan. Bukankah perbedaan itu hikmah.
>>>
>>> Ambo ingin di milis ko sanak awak Kanda Nizmah bias manjalehkan, baa kok
>>> tega bana marusak silaturahmi nan awak bisa salamoko.​ Uwan mambaleh
>>> posting ambo indak masuak ka pokok masalah.
>>>
>>>
>>>
>>> Wassalaamu'alaikum WW
>>>
>>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>>> 
>>>
>>> 2016-11-24 21:19 GMT-05:00 Sjamsir Sjarif :
>>>
 Alaikum Salam wa rahmatullahi wa barakatuh,

 Oh, lai mah Joduta maakses Mailing List Lapau kito ko juo. Syukurlah.
 Memang banyak anggota kito nan duduak-duduak di Suduik Lapau agak
 haning-haning sajo, tapi lai banyak nan malapor manyatokan Lai Manyimjak.
 Sahinggo tampaknyo MakNgah surang sajo nan manciok-ciok di Lapau ko.

 Namun, MakNgah batahan karano lah mahadok-i Lapau ko sajak dirancang
 November 1992 dan diumumkan Maret 1993. Jadi 

Re: [R@ntau-Net] 51 orang Panitia Ad Hoc Amandemen ke tiga UUD 45

2016-11-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sanak RNn.a.h

Info dari Mak Ngah antaronyo:
"Kandungan Undang-Undang Dasar 1945 (Amandemen ke-3)

Mar 25, 2016 | rika 

Pada amandemen ke-3 yang diputuskan dan ditetapkan oleh 51 orang panitia
ad-hoc pada Sidang Tahunan MPR tanggal 9 November 2001, ada penambahan 3
bab, yaitu pada: – Bab VIIA  : Dewan Perwakilan Daerah – Bab VIIB  :
Pemilihan Umum – Bab VIIIA : Badan Pemeriksa Keuangan   Serta perubahan dan
penambahan pada 22 pasal Undang-Undang […more]"


Nan 51 orang panitia ad-hoc ko siapo-siapo yo ?





Maturidi












Pada 21 November 2016 00.26, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> http://laws.dlaiqa.com/category/uud-1945/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] 51 orang Panitia Ad Hoc Amandemen ke tiga UUD 45

2016-11-20 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass Wr Wbr , sanak-sanak RN di Lapau.


Batanyo ciek, mungkin ado nan manyimpan daftar- namo-namo 51 orang Panitia
Ad Hock Amandmen Ketiga UUD 45.

Kalau ado, mudah-mudahan tak keberatan manyerakkannyo ka lapau

Tarimo kasih

Wass,

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Murid SD di Lintau Buo terlibat Pesta Sex

2016-11-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Barito nan diposting Reza ko lai indak hoak ko.

Dulu alah pernah jo tajadi berita pesta sex anak SLTA  di Kab 50 Kota.

PADEX sato, Singgalang sato, Haluan sato mambairtokan.

Sasudah dicek bana oleh pejabat  daerah na basangkutan, nyatonyo indak ado.

Maaf kalau ambo salah.


Maturidi








Pada 8 November 2016 18.22, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> *Iko ciek lai *
> *Cabuli Delapan Murid SD, Guru Agama di Dharmasraya Jadi Buron*
> Selasa,08 November 2016 - 15:28:38 WIB
> [image: Cabuli Delapan Murid SD, Guru Agama di Dharmasraya Jadi Buron] 
> ilusrasi
>
>
> 
>
> DHARMASRAYA, HALUAN – Seorang guru honorer Agama di satu SD Nagari Koto
> Gadang, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, dilaporkan beberapa
> orang tua murid ke Polres Dharmasraya, Senin (7/11).
>
>
>
> Guru tersebut diduga telah melakukan pencabulan terhadap delapan orang
> siswi kelas 2 di sekolah tersebut.
>
>
>
> Dari informasi yang dihimpun, pelaku melakukan pencabulan didalam ruangan
> kelas di saat anak sekolah jam istirahat pelajaran. Korban diiming-iming
> akan diajak main game menggunakan smartphone.
>
> “Saat sedang main game pelaku mengesek-esek alat kelamin korban dengan
> mengunakan jari-jari tangannya, semua korban kelas 2 di sekolah itu dengan
> tafsiran umur 7 hingga 8 tahun” terang Sarbaini.
>
>
>
> Terkuaknya kasus dugaan pencabulan tersebut, dari  salah seorang anak
> tidak sengaja berbicara sama ibu kandungnya saat ibu kandungnya.
>
>
>
> Salah seorang ibu korban yang tidak ingin namanya disebutkan menjelaskan,
> perilaku anaknya saat mau pergi kesekolah seperti orang yang ketakutan.
>
>
>
> “Pantasan anak saya ketika pergi ke sekolah mintak dieratkan tali ikat
> pinggangnya, dan kecurigaan tidak timbul dibenak saya ketika itu,”ungkapnya.
>
>
>
>
>
> Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat Lembaga-Lembaga Nagari Pemberdayaan
> Perempuan dan Keluarga Berencana (BPML2NPPKB) Kabupaten Dharmasraya, sangat
> mengutuk perbuatan guru yang tidak senonoh itu terhadap muridnya.
>
>
>
> Pihak dari BPML2NPPKB Dharmasraya ikut mendampingi para orang tua membuat
> laporan polisi ke Polres Dharmasraya, dengan tujuan pihak terkait untuk
> bisa mengungkap kasus tersebut hingga tuntas dan pelakunya bisa tertangkap
> secepat mungkin oleh polisi.
>
>
>
> Hal ini dikatakan PLT. Kepala BPML2NPPKB Dharmasraya Drs. Andrias,
> didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Sarbaini mengatakan
> pihaknya telah mendampingi para orang tua untuk membuat laporan ke Polres
> Dharmasraya Sabtu (5/1)
>
>
>
> Sarbaini menjelaskan, depalan siswi SD tersebut telah dibawa ke Rumah
> Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh oleh pihak kepolisian dan pihak
> BPML2NPPKB untuk dilakukan Visum,
>
>
>
> Hasilnya tidak ada kerusakan pada selaput dara korban sedangkan satu orang
> korban tidak mau divisum akibat trauma.
>
>
>
> Dari informasi yang dihimpun, pelaku melakukan pencabulan didalam ruangan
> kelas di saat anak sekolah jam istirahat pelajaran. Korban diiming-iming
> akan diajak main game menggunakan smartphone.
>
>
>
> “Saat sedang main game pelaku mengesek-esek alat kelamin korban dengan
> mengunakan jari-jari tangannya, semua korban kelas 2 di sekolah itu dengan
> tafsiran umur 7 hingga 8 tahun” terang Sarbaini.
>
>
>
>
>- 1
>   
> 
>   - 2
>   
> 
>   - Halaman Selanjutnya
>   
> 
>
> On Tuesday, November 8, 2016 at 2:20:58 AM UTC-8, Bundo Nismah wrote:
>>
>> Baruak dirimbo disusukan anak dipangku dicampakkan
>>
>> On Tuesday, 8 November 2016, muhammad syahreza 
>> wrote:
>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> 

Re: [R@ntau-Net] penistaan agama

2016-11-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nan ikuik ILC tadi malam 8/11/2016 tantu lai tau tampek tagak


Kalau indak tau, io lah sagalo takuik sajo, atau sembarang bagak sajo,
sarupo nan didemo  4/11/16, marancah  kaparak urang, timbullah masalah.


Maturidi




Pada 8 November 2016 17.00, Tasrilmoeis 
menulis:

> Waalaikumsalam wr wb,
> Bu Isna yth,
> Apo nan tertulis dalam Aluran itu adalah wahyu Allah dan itu lah yang
> harus kita yakini. Lakukdinukum waliyadin.
> Dan setiap agama juga punya sebutan yang mirip untuk yang bukan penganut
> agama mereka.
> Selama pembahasan ajaran agama itu dilakukan didalam kelompok agama
> masing2 seperti selama ini tidak akan ada keributan selama menjunjung
> prinsip kerukunan umat beragama. Masing2 umat beragama sudah saling maklum
> dengan ajaran dan keyakinan agama masing.
> Yang kejadian sekarang ini kana da offside, penganut agama lain mencoba
> membahas dan menyalahkan ajaran dan keyakinan agama yang bukan hak nya.
>
> Wassalam
> Tan Ameh
>
>
> -Original Message-
> From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
> Behalf Of Isna Huriati
> Sent: Sunday, November 06, 2016 2:11 PM
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] penistaan agama
>
> Assalamu'alaikum wr wb.
>
> Ambo bamukasuik kamanyimpan se pikiran nan kalua pagiko di utak ambo, tapi
> ambo pikia labiah baiak ambo sharing.
> Nan tapikia dek ambo dek awak  manyampaikan ka urang tu sacaro lansuang "
> awaang kapia" ( tantu iko manuruik terminology ugamo awak).
> Manuruik ugamonyo inyo indak kapia doh, apokah iko indak maaratikan bahaso
> awak manistakan ugamonyo?. Kini kalompoknyo aniang se baru, mungkin nyo
> manunggu wukatu nan tapek untuak manuntuik awak jo delik aduan nan samo?
> Ondeh mak takuik ambo kok bakapanjangan beko, bakomentar urangtu saluruih
> dunia beko.,sabab nagariawak mayoritas muslim, awak urang muslim juo nan
> karugi.
> Ado tadanga dek ambo talk show di Australia, keceknyo " urang Muslim di
> Ind kamamanjarokan pamimpin kristen". Abihlo wukato malayani urangtu beko.
> Odeh mak badamai sajolah, iyo takuik ambo , dampak dampak barikuiknyo.
>
> wassalam, Isna ( 70)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 

Re: [R@ntau-Net] KEHIDUPAN KONTRAS SUKU ANAK DALAM

2016-10-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Alah pak Saaf, memang masyarakat adat diakui tapi  UU  nyo alun ado yang
mencantumkan bahwa tanah ulayat tak boleh diperjual belikan, kalau UU
keluar mestinya dengan sanksi, Kalau dengan perda apakah bisa memberi
sanksi. maaf kalau ambo silap.

Maturidi

Pada 30 Oktober 2016 02.51, Saafroedin Bahar <drsaafroedin.ba...@gmail.com>
menulis:

> Pak Maturidi , alah sempat mambaco UU nomor 6 tg 2014 ?
> SB.
>
> Pada tanggal 29 Okt 2016 08.49, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com>
> menulis:
>
>>
>> Masalahnyo hukum adat awak indak diakui di pamarentah.
>>
>> Hukum adat minang manngatokan " Tanah kaum/pusako /ulayat tak boleh
>> dijual",  iko nan indak diakui pemerintah.
>>
>> Kalau diakui, tanpa dilaporkan, aparat bisa manangkok nan manjua, disiko
>> kalamahan awak urang minang seperti kekawatiran pak Amir MS "Bom Waktu
>> Minangkabau" tanah pusako/ulayat ko abih, awak jadi Indian sarupo nan Mak
>> Ngha  sabuik diateh. Mastinyo ado payuang hukum /legalitas taradok hukum
>> adat mengenai pelarangan jua tanah pusako tu.
>>
>> Kalau kito sapakek, iko pikiran ambo, kan lai buliah,  basamo  jo gigiah
>> mampajuangkan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM), payuang hukum tu bisa
>> dibuek sarupo DIY, tapi kito kan alun lo sarantak jo DIM ko.
>>
>> Kalau tak ado payuang hukum adat tu. harato pusako tu io lambek lamo
>> abih, dibali urang  balipek lipek dari harago biaso, akianyo lapeh jo.
>>
>> Apolagi kiniko pamarentah nampaknyo mangarahkan pribumi Indonesiako untuk
>> jadi kuli/buruh.
>>
>> Jadi kuli untuak samintaro wakatu, memang bisa manyanangkan tapi bilo SDA
>> lah tande/habih, tanah tak ado, kama kapai lai, ujuangnyo jadi galandangan.
>>
>>
>> Maturidi
>>
>> Pada 28 Oktober 2016 22.15, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>> Indak jauah-jauah doh Angku Maturidi;
>>>
>>> Di Bukittinggi Koto Rang Agam tu bana, lah lamo hal iko baransua-ansuaa
>>> tajadi dan kini tambah maruyak. Pado mulonyo Urang Kurai Bukittinggi lah
>>> baransua-ansua manciuik karano batambahnyo pandatang baru sajak Maso
>>> Bulando sari juo lai. Kini, kotya lah batambah sampik, kaadaan tambah
>>> maruyak. Walaupun perluasan Kota Bukittinggi taruih jadi manjadi
>>> patangkaran, alun jaleh duduaknyo peta Kota Bukittinggi sampai kini, namun
>>> sacaro indak resmi, panduduak sekitarnyo saroman Urang Ampek Banuampu,
>>> Ampek Angkek, jo Tilatang Kamang alah marasokan angeknyo masuak pandatang
>>> baru ka kampuang-kampuang.
>>>
>>> Sajak panjualan tanah pusako manuruik adat lah sacaro fait accompli
>>> dilunggakan, mangko si Tuan-Tuan Tanah di Kampuang alah Main Basijua
>>> Tanah.  Tanah-tanah Strategis di tapi jalan lah dibali urang kayo-kayo dari
>>> lua, dibangun parumahan rancak-rancak didukduki urang kayo-kayo pandatang.
>>>
>>> Caliaklah sapanjang jalan Bukittinggi-Payokumbuah,
>>> Bukittinggi-Padangpanjang lah sampik jo rumah-rumah baru jo kadai-kadai.
>>> Sudah tu beloklah masuak saketek ka dalam saketek jalan-jalan manyimpang ka
>>> dalam kampuang di Banuampu, Ampek Angkek, Tilatang Kamang tu.
>>> Pamandangannyo lah samo sajo jo panyakik jalan gadang tu. Panduduak Usali
>>> Kampuang manjadi tadasak karano Urang-urang Kayo pandatang ko tampaknyo lah
>>> mamandang mareka sabagai Urang Indian (American Indian) di Kampuangnyo
>>> andiri 
>>>
>>> -- MakNgah
>>> Sjamsir Sjarif
>>>
>>> On Friday, October 28, 2016 at 5:11:54 AM UTC-7, Maturidi Donsan wrote:
>>>>
>>>> Mungkin alah bisa ditakok, kemewahan anak dalam punyo oto , motor  dsb
>>>> nyo tu, adolah kamewahan samintaro,  hasia panjualan tanahnyo ka
>>>> Pamodal/Pangusaho Kabun., akianyo tak batanah  antah dimano anak dalam tu
>>>> katingga lai.
>>>>
>>>> Sabanta oto jo motor tu kalau indak tajua,  jadi basi tuo, tak bisa
>>>> mamaliaro.dan dipaliaro.
>>>>
>>>> Di babarapo daerah bisa dicaliak,nasib suku terbelakang, kiro-kiro
>>>> awalnyo samolah jo Anak Dalam tu.
>>>>
>>>> Iko di daerah padalaman, di pusek, ibu kota nagari ko, Jakarta, nasib
>>>> warga Betawi tak jauh beda dengan Anak Dalam tu.
>>>>
>>>> Melindungi golongan lamah ko nan alun nampak dari panguaso, biasonyo
>>>> oknum panguaso diagiah  pitih recehan,  agar mandorong  tanah suku
>>>> terkebelakang tu lancar lapeh ka pangusaho kabun.
>>>>
>>>> Sabananyo ka

Re: [R@ntau-Net] KEHIDUPAN KONTRAS SUKU ANAK DALAM

2016-10-28 Terurut Topik Maturidi Donsan
Masalahnyo hukum adat awak indak diakui di pamarentah.

Hukum adat minang manngatokan " Tanah kaum/pusako /ulayat tak boleh
dijual",  iko nan indak diakui pemerintah.

Kalau diakui, tanpa dilaporkan, aparat bisa manangkok nan manjua, disiko
kalamahan awak urang minang seperti kekawatiran pak Amir MS "Bom Waktu
Minangkabau" tanah pusako/ulayat ko abih, awak jadi Indian sarupo nan Mak
Ngha  sabuik diateh. Mastinyo ado payuang hukum /legalitas taradok hukum
adat mengenai pelarangan jua tanah pusako tu.

Kalau kito sapakek, iko pikiran ambo, kan lai buliah,  basamo  jo gigiah
mampajuangkan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM), payuang hukum tu bisa
dibuek sarupo DIY, tapi kito kan alun lo sarantak jo DIM ko.

Kalau tak ado payuang hukum adat tu. harato pusako tu io lambek lamo abih,
dibali urang  balipek lipek dari harago biaso, akianyo lapeh jo.

Apolagi kiniko pamarentah nampaknyo mangarahkan pribumi Indonesiako untuk
jadi kuli/buruh.

Jadi kuli untuak samintaro wakatu, memang bisa manyanangkan tapi bilo SDA
lah tande/habih, tanah tak ado, kama kapai lai, ujuangnyo jadi galandangan.


Maturidi

Pada 28 Oktober 2016 22.15, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
menulis:

> Indak jauah-jauah doh Angku Maturidi;
>
> Di Bukittinggi Koto Rang Agam tu bana, lah lamo hal iko baransua-ansuaa
> tajadi dan kini tambah maruyak. Pado mulonyo Urang Kurai Bukittinggi lah
> baransua-ansua manciuik karano batambahnyo pandatang baru sajak Maso
> Bulando sari juo lai. Kini, kotya lah batambah sampik, kaadaan tambah
> maruyak. Walaupun perluasan Kota Bukittinggi taruih jadi manjadi
> patangkaran, alun jaleh duduaknyo peta Kota Bukittinggi sampai kini, namun
> sacaro indak resmi, panduduak sekitarnyo saroman Urang Ampek Banuampu,
> Ampek Angkek, jo Tilatang Kamang alah marasokan angeknyo masuak pandatang
> baru ka kampuang-kampuang.
>
> Sajak panjualan tanah pusako manuruik adat lah sacaro fait accompli
> dilunggakan, mangko si Tuan-Tuan Tanah di Kampuang alah Main Basijua
> Tanah.  Tanah-tanah Strategis di tapi jalan lah dibali urang kayo-kayo dari
> lua, dibangun parumahan rancak-rancak didukduki urang kayo-kayo pandatang.
>
> Caliaklah sapanjang jalan Bukittinggi-Payokumbuah,
> Bukittinggi-Padangpanjang lah sampik jo rumah-rumah baru jo kadai-kadai.
> Sudah tu beloklah masuak saketek ka dalam saketek jalan-jalan manyimpang ka
> dalam kampuang di Banuampu, Ampek Angkek, Tilatang Kamang tu.
> Pamandangannyo lah samo sajo jo panyakik jalan gadang tu. Panduduak Usali
> Kampuang manjadi tadasak karano Urang-urang Kayo pandatang ko tampaknyo lah
> mamandang mareka sabagai Urang Indian (American Indian) di Kampuangnyo
> andiri 
>
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> On Friday, October 28, 2016 at 5:11:54 AM UTC-7, Maturidi Donsan wrote:
>>
>> Mungkin alah bisa ditakok, kemewahan anak dalam punyo oto , motor  dsb
>> nyo tu, adolah kamewahan samintaro,  hasia panjualan tanahnyo ka
>> Pamodal/Pangusaho Kabun., akianyo tak batanah  antah dimano anak dalam tu
>> katingga lai.
>>
>> Sabanta oto jo motor tu kalau indak tajua,  jadi basi tuo, tak bisa
>> mamaliaro.dan dipaliaro.
>>
>> Di babarapo daerah bisa dicaliak,nasib suku terbelakang, kiro-kiro
>> awalnyo samolah jo Anak Dalam tu.
>>
>> Iko di daerah padalaman, di pusek, ibu kota nagari ko, Jakarta, nasib
>> warga Betawi tak jauh beda dengan Anak Dalam tu.
>>
>> Melindungi golongan lamah ko nan alun nampak dari panguaso, biasonyo
>> oknum panguaso diagiah  pitih recehan,  agar mandorong  tanah suku
>> terkebelakang tu lancar lapeh ka pangusaho kabun.
>>
>> Sabananyo kalau ingin malindungi nan sarupo Anak Dalam tu, tanah-tanah
>> ulayatnyo di beri payuang hukum Perda, tanah ulayat harus diusahokan
>> sendiri, bagi pihak luar yang megusahokan harus sistim seo, atau caro lain
>> nan pokok tanah tu indak lapeh.
>>
>> Tapi kalao caro kini mengani tanah di Indonesia ko, alamat pribumi ka
>> jadi galandangan.
>>
>> Maturidi
>>
>> Di sebagian daerah Riau ado pemberian tanah ke keluarga terbelakang ko,
>> tapi dilapeh dengan hak milik, akianyo tajua, baganti nan punyo,
>>
>> Pada 24 Oktober 2016 15.37, Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com> menulis:
>>
>>> Dari Halauan kita baca:
>>>
>>>
>>> KEHIDUPAN KONTRAS SUKU ANAK DALAM (BAGIAN 1 ) Tinggal di Tenda, tapi
>>> Punya Mobil dan Motor
>>> Senin,24 Oktober 2016 - 01:54:12 WIB
>>> [image: Tinggal di Tenda, tapi Punya Mobil dan Motor] Balai-balai
>>> tempat Suku Anak dalam tidur sehari-hari.
>>>
>>> <http://harianhaluan.com/news/detail/61239/tinggal-di-tenda-tapi-punya-mobil-dan-motor>
>>>
>>> *Sejak *hampir sebu

Re: [R@ntau-Net] KEHIDUPAN KONTRAS SUKU ANAK DALAM

2016-10-28 Terurut Topik Maturidi Donsan
Mungkin alah bisa ditakok, kemewahan anak dalam punyo oto , motor  dsb nyo
tu, adolah kamewahan samintaro,  hasia panjualan tanahnyo ka
Pamodal/Pangusaho Kabun., akianyo tak batanah  antah dimano anak dalam tu
katingga lai.

Sabanta oto jo motor tu kalau indak tajua,  jadi basi tuo, tak bisa
mamaliaro.dan dipaliaro.

Di babarapo daerah bisa dicaliak,nasib suku terbelakang, kiro-kiro awalnyo
samolah jo Anak Dalam tu.

Iko di daerah padalaman, di pusek, ibu kota nagari ko, Jakarta, nasib warga
Betawi tak jauh beda dengan Anak Dalam tu.

Melindungi golongan lamah ko nan alun nampak dari panguaso, biasonyo oknum
panguaso diagiah  pitih recehan,  agar mandorong  tanah suku terkebelakang
tu lancar lapeh ka pangusaho kabun.

Sabananyo kalau ingin malindungi nan sarupo Anak Dalam tu, tanah-tanah
ulayatnyo di beri payuang hukum Perda, tanah ulayat harus diusahokan
sendiri, bagi pihak luar yang megusahokan harus sistim seo, atau caro lain
nan pokok tanah tu indak lapeh.

Tapi kalao caro kini mengani tanah di Indonesia ko, alamat pribumi ka jadi
galandangan.


Maturidi





.

Di sebagian daerah Riau ado pemberian tanah ke keluarga terbelakang ko,
tapi dilapeh dengan hak milik, akianyo tajua, baganti nan punyo,








Pada 24 Oktober 2016 15.37, Sjamsir Sjarif 
menulis:

> Dari Halauan kita baca:
>
>
> KEHIDUPAN KONTRAS SUKU ANAK DALAM (BAGIAN 1 ) Tinggal di Tenda, tapi
> Punya Mobil dan Motor
> Senin,24 Oktober 2016 - 01:54:12 WIB
> [image: Tinggal di Tenda, tapi Punya Mobil dan Motor] Balai-balai tempat
> Suku Anak dalam tidur sehari-hari.
>
> 
>
> *Sejak *hampir sebulan belakangan, ada yang berubah dari kehidupan orang
> Kubu, atau lebih dikenal dengan Suku Anak Dalam, yang hidup di kawasan
> perkebunan sawit PT Tidar Kerinci Agung (PT TKA). Kehidupan Suku Anak Dalam
> yang dulu identik dengan kehidupan nyaris masih primitif, kini berubah 180
> derajat.
>
> Keseharian mereka mulai tersentuh berbagai benda-benda canggih dan modern.
> Mulai dari handphone, sepe­da motor keluaran terbaru hingga mobil sekelas
> Fortuner.  Semua mereka miliki.
>
>
> Namun, semua itu tenyata belum sepenuhnya  bisa merubah berbagai kebiasaan
> sehari-hari mereka. Tempat tinggal masih di balai-balai dan masih
> berpindah-pindah. Mereka juga belum tersentuh pendidikan, sehingga masih
> buta huruf, juga belum mengenal agama. Sisi modern dan primitif bercampur
> baur. Kontras...
>
> Tak percaya? Cobalah datang ke Kompleks Perkebunan PT TKA di Jorong Mangun
> Jaya, Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya. Di
> lokasi ini, ada tiga kelompok Suku Anak Dalam yang tiap minggu berpindah
> tempat (no­maden). Satu kelompok berang­gota sekitar 20 - 25 orang atau
> sekitar 10 kepala keluarga.
>
> Setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Temanggung. Tapi,
> meski hidup di lingkungan kompleks perke­bunan, jangan terlalu berharap
> mereka mau bergaul dan memas­yarakat dengan warga kompleks. Sosialisasi
> mereka, hanya sebatas berbelanja ke warung, beli pulsa atau beli pakaian.
> Merekaberkomunikasi dengan warga di sekitar kompleks PT TKA dengan
> bahasa Melayu.
>
>
> “Ya... begitulah kehidupan Suku Anak Dalam sekarang. Semula saya juga
> kurang percaya dengan laporan para karyawan di sini, kalau Suku Anak Dalam
> sekarang semakin maju karena mereka sudah punya mobil. Tak
> tanggung-tanggung, mereka pu­nya Fortuner, CRV dan Avanza. Tapi dua hari
> lalu, saya melihat langsung kondisi ini.
>
> Meski hanya melihat dari jauh, tapi ini sudah sangat bisa meyakinkan saya,
> bahwa mereka sudah mulai disentuh modernisasi,” kata Re­search and
> Development Manager PT TKA Huzriyedi, kepada *Haluan* akhir pekan kemarin.
>
> “Kalau HP, mereka sudah punya sejak sekitar 7 tahun lalu. Juga sepeda
> motor keluaran terba­ru dari merk mahal seperti Kawa­saki, Yamaha, Honda
> dan lainnya. Tapi mobil? Wahhh... ini yang bikin saya salut terhadap
> mereka,” kata Huzri memulai cerita.
>
>
> Bagaimana mereka bisa men­da­patkannya? Bagaimana pula mereka
> mengoperasikan mobil dan membawanya ke jalan raya? Ikuti kisah-kisah
> berikutnya. * (bersambung)*
>
>
>
> Laporan:
> *ATVIARNI*
> (Wartawan Madya)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti 

Re: [R@ntau-Net] Banggalah Menggunakan Bahasa Minang!

2016-10-28 Terurut Topik Maturidi Donsan
Batua Mak Ngah, Fit, mulai kini tapek jo ari sumpah pamuda, awak pakai
bahaso awak / minang dalam baciloteh awak samo awak.

Jadi kok ado nan indak mamakai bahaso minang  dilapau, kito singguang
beleknyo saketek kan lai raso dak kabaa doh.

Maturidi



Pada 27 Oktober 2016 21.07, Fitrianto  menulis:

> Nan lah punah 14 bahaso di tahun lalu, mak Ngah.
>
> Wassalam
> fitr
>
>
> http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/06/14-bahasa-
> daerah-di-indonesia-kini-punah
>
>
>
> 4 Bahasa Daerah di Indonesia Kini Punah
> 14 bahasa yang punah itu yakni, 10 bahasa di Maluku Tengah, bahasa Hoti,
> Hukumina, Hulung, Serua, Te'un, Palumata, Loun, Moksela, Naka'ela dan Nila.
> [image: 14 Bahasa Daerah di Indonesia Kini Punah]
> Makin
> maju ekonomi, makin besar kemungkinan bahasa yang musnah. 
> (*http://www.bbc.co.uk/indonesia
> *)
>
> Terdapat 14 bahasa daerah di Indonesia, yang hingga saat ini telah punah.
> Sementara, satu bahasa lagi hanya digunakan oleh satu orang dan dinyatakan
> nyaris musnah.
>
> Hal ini disampaikan oleh staf ahli Komisi III DPD-RI, Multania Retno
> Mayekti Tawangsih Lauder di Bengkulu, Senin (15/6), terkait kunjungan
> penyusunan draft RUU bahasa daerah.
>
> "Ada 14 bahasa yang telah punah, dan satu bahasa lagi nyaris punah karena
> penggunanya tinggal satu orang lagi," kata Multania.
>
> 14 bahasa yang punah itu yakni, 10 bahasa di Maluku Tengah, bahasa Hoti,
> Hukumina, Hulung, Serua, Te'un, Palumata, Loun, Moksela, Naka'ela dan Nila.
> Dua bahasa punah juga di Maluku Utara yakni Ternateno dan Ibu. Serta dua
> bahasa berasal dari Papua yakni Saponi dan Mapia.
>
> Menurut dia, kepunahan bahasa tersebut diakibatkan sedikitnya pengguna.
> Hanya 13 bahasa di Nusantara yang penuturnya di atas satu juta. Sementara
> keseluruhan bahasa daerah di Indonesia berjumlah 726 bahasa dan versi
> Unesco 640 bahasa. "Ada banyak bahasa daerah yang penuturnya di bawah 100
> orang," tambah dia.
>
> [image: Jangkauan bahasa-bahasa ...]Jangkauan bahasa-bahasa Austronesia.
> | Wikimedia Commons
>
>
> Sementara, 13 bahasa daerah yang penuturnya di atas satu juta di
> antaranya, Minangkabau, Batak, Rejang, Lampung, Sunda, Makassar, Aceh,
> Jawa, Bali, Sasak, Bugis, Madura, dan Melayu.
>
> Dari aspek distribusi, bahasa daerah di Indonesia banyak tersebar di
> Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan sedikit di
> Jawa dengan 20 bahasa.
>
> Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Eni Khairani, mengaku DPD
> akan mengajukan RUU Bahasa Daerah dalam Prolegnas 2015 hingga 2019.
>
> (*Firmansyah/Kompas.com*)
>
> 2016-10-27 10:03 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>
>> Maa Rang lapau nan Basamo,
>>
>> Sajak samulo baridinyo Lapau (Rantaunet) lah hampia manjalang  saparampek
>> abad sampai kini, MakNgah (Sjamsir Sjarif) salalu anyak-anyak-i supayo kito
>> manggunokan Bahasa Minang (Caro Awak) sebagai bahaso percakapan dan
>> pengantarr di Lapau ko. Tanyato, lai banyak nan mangikuti dan lqah jaleh
>> Rantaunet adolah Mailing List Pertama yang menganjurkan supaya kita
>> Berbahasa Minang, bahkan kalau dapat menggunakan dialek dari berbgai daerah
>> atau Kampuang Halaman kito.
>>
>> Kini, untuk umum, kito baco malah Urang Lua, Petinggi dari Nagari Jiran
>> kito Malaysia -- Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Rais
>> Yatim-- yang sedang berkunjung ke Padang menganjurkan supaya Orang Minang
>> Harus Bangga berbahasa Minang.
>>
>> Mudah-mudahan Orang Minang, awak kasadoalahe, istimewa Angkatan Baru
>> dapek diilhami oleh Seruan Beliau Tan Sri Rais Yatim ko!
>>
>> Salam,
>> -- MakNgah
>> Sjamsir Sjarif
>>
>> *Dari Antara Sumbar kito baco:*
>>
>> *Rais Yatim: Banggalah Menggunakan Bahasa Minang*
>> Rabu, 26 Oktober 2016 18:06 WIB
>> Pewarta : Syahrul Rahmat
>>
>>
>> Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Rais Yatim. (Antara)
>> Padang, (*Antara Sumbar*) - Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia Tan
>> Sri Rais Yatim mengatakan masyarakat Minangkabau seharusnya bangga
>> menggunakan bahasa Minang dalam sehari-sehari, karena bahasa merupakan
>> salah satu identitas yang harus dijaga kelestariannya.
>>
>> "Sebagai masyarakat Minang biasakanlah kembali untuk menggunakan bahasa
>> Minang dalam kehidupan sehari-hari, kalau bukan masyarakatnya siapa lagi
>> yang akan melestarikan," katanya di Padang, Rabu.
>>
>> Menurutnya masyarakat Minang saat ini sudah mulai jarang menggunakan
>> bahasa Minang untuk berkomunikasi antarasesama, sementara bahasa Minang
>> merupakan bahasa yang merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dijaga.
>>
>> "Jika dalam forum nasional silakan menggunakan bahasa Indonesia, tapi
>> jika dalam forum lokal banggalah menggunakan bahasa Minang," katanya.
>>
>> Ia menambahkan saat ini masyarakat dinilai perlu untuk kembali
>> mempelajari dan memahami nilai-nilai sejarah dan budaya tradisional
>> 

Re: [R@ntau-Net] PERINGATAN 54 TAHUN WAFAT MUHAMMAD YAMIN

2016-10-18 Terurut Topik Maturidi Donsan
Mungkin lai indak manyambah pusaro do pak DAN, mungkin  fokus paringatan
sajo. Kapusaro kan lai  buliah  batuakan ambo kalau silap.

Samantaro awak dapek berita lankoknyo, kito berprasangka baik sajo dulu.



Tapi diambo nan pantiang, pak Muhammad Yamin (MY) jo kawan-kawan
sezamannyo, alah batungkuih lumuih berjuang sampai tercetus sumpah pemuda  yang
dikenal

“Sebagai tonggak bangkitnya semangat perjuangan pemuda Indonesia untuk
bersatu padu demi membebaskan negeri ini dari penindasan kaum penjajah”

“Siapa yang ditindas dinegeri ini yang  mau dibebaskan  dari penjajajah”



Pada zaman penjajahan negeri ini dihuni hanya oleh:

.

1. Penjajah dengan segala bala tentara dan kaki tanganggannya., pendatang.

2.  Indo Eropa dan Timur asing , pendatang

3. Pribumi, penduduk asli yang turun temurun disini yang tertindas dengan
segala aturan penjajahan.

Yang  pertama (1)  terang penjajah,  kelas atas

Yang kedua (2) Indo Eropah dan Timur Asing setingkat dibawah yang pertama,
karena mereka digunakan untuk kaki tangan  dan alat  pemungut pajak oleh
pihak penjajah.

Yang ketiga (3) adalah pribumi, yang tertindas

Yang diproklamerkan 17 -8-1945  adalah golongan yang ke tga ini yaitu
pribumi.

Sekarang pribumi ini dijajah lagi dalam bentuk lain oleh pihak kedua.



Apakah perlu proklamasi lagi.

Tergantung kepada pribumi negeri ini.



Wass,

Maturidi (L-79) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau



Mungkin lai indak manyambah pusaro do pak DAN, mungkin  fokus paringatan
sajo. Kapusaro kan lai  buliah  batuakan ambo kalau silap.

Samantaro awak dapek berita lankoknyo, kito berpra sangka baik sajo dulu.



Tapi diambo nan pantiang, pak Muhammad Yamin (MY) jo kawan-kawan
sezamannyo, alah batungkuih lumuih berjuang sampai tercetus sumpah pemuda  yang
dikenal

“Sebagai tonggak bangkitnya semangat perjuangan pemuda Indonesia untuk
bersatu padu demi membebaskan negeri ini dari penindasan kaum penjajah”

“Siapa yang ditindas dinegeri ini yang  mau dibebaskan  dari penjajajah”



Pada zaman penjajahan negeri ini dihuni hanya oleh:

.



1. Penjajah dengan segala bala tentara dan kaki tanganggannya., pendatang.

2.  Indo Eropa dan Timur asing , pendatang

3. Pribumi, penduduk asli yang turun temurun disini yang tertrindas dengan
segala aturan penjajahan.

Yang  pertama (1)  terang penjajah,  kelas atas

Yang kedua (2) Indo Eropah dan Timur Asing setingkat dibawah yang pertama,
karena mereka digunakan untuk kakai tangan  dan alat  pemungut pajak oleh
pihak penjajah.

Yang ketiga (3) adalah pribumi, yang tertindas

Yang diproklamerkan 17 -8-1945  adalah golongan yang ke tga ini yaitu
pribumi.

Sekarang pribumi ini dijajah lagi dalam bentuk lain oleh pihak kedua.



Apakah perlu proklamasi lagi.

Tergantung kepada pribumi negeri ini.



Wass,

Maturidi

Pada 18 Oktober 2016 14.11, 'Dasriel Noeha' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> ondeh...lah mulai lho manyambah pusaro
>
> DAN
>
>
> Pada Senin, 17 Oktober 2016 19:34, Sjamsir Sjarif 
> menulis:
>
>
>
> *PERINGATAN 54 TAHUN WAFAT MUHAMMAD YAMIN*
> Selasa, 18 Oktober 2016 5:57 WIB | 50 Views
> *PERINGATAN 54 TAHUN WAFAT MUHAMMAD YAMIN*Suasana kegiatan peringatan 54
> tahun wafatnya pahlawan nasional Muhammad Yamin di Kecamatan Talawi Kota
> Sawahlunto, Sumatera Barat, Senin malam(17/10). Ribuan masyarakat kota itu
> tampak memadati komplek makam pahlawan nasional pencetus Sumpah Pemuda yang
> diperingati pada 28 Oktober setiap tahunnya, sebagai tonggak bangkitnya
> semangat perjuangan pemuda Indonesia untuk bersatu padu demi membebaskan
> negeri ini dari penindasan kaum penjajah.FOTO antarasumbar.com/Rully
> Firmansyah/16.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari 

Re: [R@ntau-Net] Agama lain punya rencana dan strategi menghadapi pilkada di Indonesia

2016-10-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Baringin Gadang tu kini dkuasoi

*1.  *Setya Novanto  ALIAS*  Thung Tiang Lok*


2 YORRYS RAWEYAI  ALIAS *THUNG HOK LIONG*



Non pri Reza,


Mereka lihai


Maturidi




2016-10-09 17:10 GMT+07:00 muhammad syahreza :

> Assalamu'alaikum wr.wb. pak Tas
>
>
> Baringin gadang, alah dikangkangi nyo kini.
> Baa mako busa tu?
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>
>
> On Saturday, October 8, 2016, tasrilmoeis 
> wrote:
>
>> http://m.asianews.it/news-en/Indonesian-elections-are-an-opp
>> ortunity-to-boost-the-Catholic-presence-in-the-country's-life-33793.html
>>
>>
>>
>>
>>
>>   it   en   zh   es
>> Find
>> 
>> 
>> *08 October 2016*
>>
>> Back
>> 
>> Help AsiaNews  | About us
>>  | P.I.M.E.
>>  | Contact us | Newsletter
>>  | Facebook
>>  | Twitter
>>  | desktop
>> 
>> *03/23/2015* *INDONESIA*Indonesian elections are an opportunity to boost
>> the Catholic presence in the country's lifeAt the end of this year,
>> Indonesians will go to the polls in 8 provinces, 26 regencies and 170
>> districts. The country's Catholic bishops support "strong, smart and
>> responsible" Catholic candidates to promote the Church's message and values
>> ​​ in society.
>>
>> Jakarta (AsiaNews) - Indonesia will hold local elections at the end of
>> this year. Hundreds of districts, provinces and regencies will provide a
>> major opportunity for Catholics and the Church to make themselves and their
>> values felt in the country's political and civic life.
>>
>> With this in mind, Indonesia's Catholic bishops have decided, after years
>> on the sidelines, to encourage Catholics to run for office and play a role
>> in the country's governance.
>>
>> A seminar led by Fr Guido Suprapto, executive secretary of the Commission
>> for the Lay Apostolate (*Komisi Kerawam*) of the Catholic Bishops'
>> Conference of Indonesia (*Konferensi Waligereja Indonesia* or KWI), was
>> held last Friday, at the Bishops' central offices in Jakarta.
>>
>> The initiative's aim was to encourage Catholics' sense of civic duty and
>> culture, in particular among those who are directly involved in various
>> organisations and associations, who are tasked with promoting the Church's
>> message of hope and change in society and politics.
>>
>> Local elections are scheduled for December in 8 Indonesian provinces, 26
>> regencies and 170 districts. The vote will be a fundamental test to
>> evaluate the place Christians can play in the nation's civic and political
>> life.
>>
>> Last Friday's meeting sought, among other things, to raise the visibility
>> of Catholic politicians and administrators who are running for office on
>> various party tickets.
>>
>> Local church leaders support Catholics' involvement in politics, hopeful
>> that, after the elections, more of them will be involved in leading
>> positions in parties as well as elected officials. At the same time, the
>> prelates hope to see Catholic candidates speak as one rather than fight
>> over the spoils of power.
>>
>> Tommy Legowo, a leading analyst with the Centre for Strategic and
>> International Studies (CSIS), one of the country's foremost research
>> institutes, attended the Komisi Kerawam- sponsored seminar.
>>
>> In his address, he stressed that local elections at the end of the year
>> will be a crucial test for those running for office in mayoral and district
>> races. Hence, he urged Catholic politicians and administrators to be
>> "strong, smart and responsible" and promote "the message and values ​​of
>> the Church in society."
>>
>> Indonesia is the world's most populous Muslim nation, Christians
>> represent 5.7 per cent of the population with Catholics just over 3.6 per
>> cent.
>>
>> Catholics are an active component in society. Over the years, they have
>> contributed to the nation's development and played a major role in
>> emergency operations, as was the case during *the devastating floods
>> 
>>  *of
>> January 2013.
>>
>>
>>
>> 
>>
>> 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS

2016-10-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Suai awak FMN

Maturidi

Pada 7 Oktober 2016 10.54, Fashridjal M. Noor 
menulis:

> Tunggu saja pengadilan Allah SWT di akhirat kelak. Ketika itu setiap orang
> mempertanggungjawabkan semua keputusan dan tindakannya.
>
> Apapun hasil Pilkada DKI Jakarta nanti kecil kemungkinan kita akan bisa
> mengubahnya. Segala sesuatunya terjadi dengan izin dan kehendak Allah Yang
> Maha Kuasa.
>
> Namun kita yakin bahwa Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya
> yang shalih hidup teraniaya.
>
> On Oct 7, 2016 09:55, "'Imran Al' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>
>> https://www.facebook.com/KH.Abdullah.Gymnastiar/videos/1334976039869299/
>>
>>
>> Pada Jumat, 7 Oktober 2016 9:20, 'Dasriel Noeha' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>
>>
>> sato lo ciat li buliah ndak yo pak MN dan pak Maturidi
>>
>> Memang kalo dirantang bisa no panjang, kalo dipunta pangguluangno agak
>> basagi sagi, sahinggo susah bana banang tu ka dipuntano,
>>
>> Nagari wak kho yo indak nagari Islam, sado umaik didalamno punyo hak nan
>> samo, itulah basagino pamunta banang tun,
>>
>> Wak pulangkan sajo kan Nan Satu dan ka iman masiang-masing pamiliah di
>> biliak suaro
>>
>> Urang kini banyak nan lh cadiak mamak MN, awak lah nyo cap katinggalan
>> jaman, apo sajo argument nan ka dikamukokan pasti ado sajo bantahanno,
>>
>> Tunggulah tanggal mainno, awak iyo sadiah mancaliak urang manari diateh
>> pentas politik gon, calaiklah nasib sanak awak Irman G, alah kanai tuncik
>> lho,
>>
>> salam dari ambo nan singkek ilimu gon,
>>
>> Dasriel Adnan Noeha
>>
>> di Jakarta
>>
>>
>> Pada Kamis, 6 Oktober 2016 7:07, 'Mochtar Naim' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>
>>
>> Reza,
>>  Bagus. Dan Anda memang tidak sendiri, bahkan mewakili mayoritas dari
>> penduduk Indonesia yang walau mereka beragama Islam, mereka tidak
>> mengikuti ajaran Islam seperti yang terekam dalam Al Quran itu. Saya juga
>> sudah katakan, dari sekian banyak orpol dan ormas Islam, jarang satu yang
>> secara tegas dan terbuka mengatakan bahwa mereka berjuang untuk
>> menerapkan ajaran syariat Islam dalam berbangsa dan bernegara. Satu2nya
>> yang pernah secara tuntas mengatakan, ingin menegakkan syariat Islam,
>> bahkan Negara Islam, hanyalah Partai Masyumi, dan belakangan PPP dan PBB,
>> yang ingin tegaknya sayariat Islam, tapi sekarang sudah hilang begitu saja
>> pula.
>> Ajaran Islam yang terekam dalam Al Qur'an itu baru bisa jalan kalau
>> orang Islam sendiri telah merubah sikapnya, dari sekadar mengucapkan
>> syahadah dan melaksanakan shalat, puasa, dsb, lalu berusaha menerapkan
>> ajaran Islam secara total dan komprehensif seperti yang diingatkan oleh Al
>> Qur'an itu.
>>  Begitu, Reza. Bagaimana pula reaksi Anda?
>> Salam, MN, 06/10/16
>>
>>
>>
>> On Thursday, October 6, 2016 12:41 PM, Fashridjal M. Noor <
>> fashridjalmn...@gmail.com> wrote:
>>
>>
>> Subhanallah.
>> Astaghfirullah
>>
>> On Oct 6, 2016 11:41, "muhammad syahreza" 
>> wrote:
>>
>> Assalamau'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Saparti kato ambo di ateh, ambo mamisahkan antaro penyelanggara
>> administrasi pemerintahan samo agamo.
>> NKRI berlandaskan Pancasila, apolagi sasudah UUD 45 diamandemen, arti nyo
>> yang tokoh-tokoh nan maamandemen UUD45 tadi alah mampatimbangkan
>> masak-masak siapo pun WNI talapeh Pribumi atau Non Pribumi atau
>> Naturalisasi dan dari agamo yang diakui NKRI bisa jadi KADA dan Kapalo
>> Negara. Dan untuak Pilkada DKI kali ko ambo mandukuang AHOK, walau agamo
>> ambo islam. Kapalo Daerah indak ado kaitan jo agamo do, karano Kapalo
>> daerah bukan pemimpin mutlak di suatu daerah, ado Kapolda, ado Pangdam, ado
>> Legislatif dan ado Yudikatif.
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>> Reza
>>
>>
>>
>> 2016-10-06 10:36 GMT+07:00 'asmiyakob' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>
>> Bung Reza islam atau bukan?
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * muhammad syahreza 
>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Date: *Thu, 6 Oct 2016 10:29:25 +0700
>> *To: *rantaunet@googlegroups.com> >
>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam
>> konteks PNS
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb. Pak MN
>>
>>
>> Ambo masuak kategori urang yang mamisahkan antaro wilayah administrasi
>> pemerintahan dengan agamo.
>> Ambo indak manyalahkan kekhilafan oknum-oknum DPR/MPR di maso lalu nan
>> maamandemen UUD 45 sahinggo maagiah kesempatan untuak NON Pri jadi KADA.
>> Karano situasi politik maso kini ko, hasil perjuangan Pak MN juo di maso
>> lalu.
>> Ambo mandukuang Ahok 1 periode lai jadi DKI-1, walau ambo indak bisa
>> mamiliah karano bukan ba KTP DKI.
>>
>> Salam
>>
>>
>> Reza
>>
>> 2016-10-03 21:21 GMT+07:00 'Mochtar Naim' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>
>>
>> Sdr Reza, dkk di Rantaunet
>>  Yang PNS (Pegawai Negeri 

Re: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS

2016-10-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kito pasingkek sajo pak MN, Pak Dasriel Adnan Noeha (DAN)

Kalau dipapanjang masih jo Reza tak ado gunonyo, Reza sabagia cendekiawan
lah tagak di sabalah.

Ingek di ILC salasa  lalu, Marwah Daud Ibrahim (Cendekiawan muslim)
bersikap, walaupun dijelaskan bagaimanapun, sementara ini dia akan kukuh
dengan sikapnya itu.

Menghadapi cendekiawan sekarang saya cocok dengan DAN "Urang kini banyak
nan lh cadiak mamak MN, awak lah nyo cap katinggalan jaman, apo sajo
argument nan ka dikamukokan pasti ado sajo bantahanno,"

Nanti dengan berjalan waktu akan semoga ada perubahan.

Wass,


Maturidi





Pada 7 Oktober 2016 09.11, 'Dasriel Noeha' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> sato lo ciat li buliah ndak yo pak MN dan pak Maturidi
>
> Memang kalo dirantang bisa no panjang, kalo dipunta pangguluangno agak
> basagi sagi, sahinggo susah bana banang tu ka dipuntano,
>
> Nagari wak kho yo indak nagari Islam, sado umaik didalamno punyo hak nan
> samo, itulah basagino pamunta banang tun,
>
> Wak pulangkan sajo kan Nan Satu dan ka iman masiang-masing pamiliah di
> biliak suaro
>
> Urang kini banyak nan lh cadiak mamak MN, awak lah nyo cap katinggalan
> jaman, apo sajo argument nan ka dikamukokan pasti ado sajo bantahanno,
>
> Tunggulah tanggal mainno, awak iyo sadiah mancaliak urang manari diateh
> pentas politik gon, calaiklah nasib sanak awak Irman G, alah kanai tuncik
> lho,
>
> salam dari ambo nan singkek ilimu gon,
>
> Dasriel Adnan Noeha
>
> di Jakarta
>
>
> Pada Kamis, 6 Oktober 2016 7:07, 'Mochtar Naim' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>
> Reza,
>  Bagus. Dan Anda memang tidak sendiri, bahkan mewakili mayoritas dari
> penduduk Indonesia yang walau mereka beragama Islam, mereka tidak
> mengikuti ajaran Islam seperti yang terekam dalam Al Quran itu. Saya juga
> sudah katakan, dari sekian banyak orpol dan ormas Islam, jarang satu yang
> secara tegas dan terbuka mengatakan bahwa mereka berjuang untuk
> menerapkan ajaran syariat Islam dalam berbangsa dan bernegara. Satu2nya
> yang pernah secara tuntas mengatakan, ingin menegakkan syariat Islam,
> bahkan Negara Islam, hanyalah Partai Masyumi, dan belakangan PPP dan PBB,
> yang ingin tegaknya sayariat Islam, tapi sekarang sudah hilang begitu saja
> pula.
> Ajaran Islam yang terekam dalam Al Qur'an itu baru bisa jalan kalau
> orang Islam sendiri telah merubah sikapnya, dari sekadar mengucapkan
> syahadah dan melaksanakan shalat, puasa, dsb, lalu berusaha menerapkan
> ajaran Islam secara total dan komprehensif seperti yang diingatkan oleh Al
> Qur'an itu.
>  Begitu, Reza. Bagaimana pula reaksi Anda?
> Salam, MN, 06/10/16
>
>
>
> On Thursday, October 6, 2016 12:41 PM, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> wrote:
>
>
> Subhanallah.
> Astaghfirullah
>
> On Oct 6, 2016 11:41, "muhammad syahreza" 
> wrote:
>
> Assalamau'alaikum wr.wb.
>
>
> Saparti kato ambo di ateh, ambo mamisahkan antaro penyelanggara
> administrasi pemerintahan samo agamo.
> NKRI berlandaskan Pancasila, apolagi sasudah UUD 45 diamandemen, arti nyo
> yang tokoh-tokoh nan maamandemen UUD45 tadi alah mampatimbangkan
> masak-masak siapo pun WNI talapeh Pribumi atau Non Pribumi atau
> Naturalisasi dan dari agamo yang diakui NKRI bisa jadi KADA dan Kapalo
> Negara. Dan untuak Pilkada DKI kali ko ambo mandukuang AHOK, walau agamo
> ambo islam. Kapalo Daerah indak ado kaitan jo agamo do, karano Kapalo
> daerah bukan pemimpin mutlak di suatu daerah, ado Kapolda, ado Pangdam, ado
> Legislatif dan ado Yudikatif.
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>
>
>
> 2016-10-06 10:36 GMT+07:00 'asmiyakob' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
> Bung Reza islam atau bukan?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * muhammad syahreza 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 6 Oct 2016 10:29:25 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com >
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam
> konteks PNS
>
> Assalamu'alaikum wr.wb. Pak MN
>
>
> Ambo masuak kategori urang yang mamisahkan antaro wilayah administrasi
> pemerintahan dengan agamo.
> Ambo indak manyalahkan kekhilafan oknum-oknum DPR/MPR di maso lalu nan
> maamandemen UUD 45 sahinggo maagiah kesempatan untuak NON Pri jadi KADA.
> Karano situasi politik maso kini ko, hasil perjuangan Pak MN juo di maso
> lalu.
> Ambo mandukuang Ahok 1 periode lai jadi DKI-1, walau ambo indak bisa
> mamiliah karano bukan ba KTP DKI.
>
> Salam
>
>
> Reza
>
> 2016-10-03 21:21 GMT+07:00 'Mochtar Naim' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
>
> Sdr Reza, dkk di Rantaunet
>  Yang PNS (Pegawai Negeri Sipil) itu adalah semua orang yang berfungsi
> sebagai pegawai negeri, dari yang tertinggi sampai ke yang terendah. PNS
> itu adalah warga negara NKRI yang bisa apapun agamanya yang diakui oleh
> negara. Di antara mereka ada yang 

Re: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS

2016-10-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Hargai Reza memberikan pendapat.

Kalau sudah disitu tegaknya, pintu sudah tertutup, dia dipihak Ahok, kita
dipihak Muslim.

Kita lebih baik cease fire diperbedaan itu, apalagi sesama pribumi minang,
kecuali Reza non pri.


Maturidi


Pada 6 Oktober 2016 12.29, Fashridjal M. Noor 
menulis:

> Subhanallah.
> Astaghfirullah
>
> On Oct 6, 2016 11:41, "muhammad syahreza" 
> wrote:
>
>> Assalamau'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Saparti kato ambo di ateh, ambo mamisahkan antaro penyelanggara
>> administrasi pemerintahan samo agamo.
>> NKRI berlandaskan Pancasila, apolagi sasudah UUD 45 diamandemen, arti nyo
>> yang tokoh-tokoh nan maamandemen UUD45 tadi alah mampatimbangkan
>> masak-masak siapo pun WNI talapeh Pribumi atau Non Pribumi atau
>> Naturalisasi dan dari agamo yang diakui NKRI bisa jadi KADA dan Kapalo
>> Negara. Dan untuak Pilkada DKI kali ko ambo mandukuang AHOK, walau agamo
>> ambo islam. Kapalo Daerah indak ado kaitan jo agamo do, karano Kapalo
>> daerah bukan pemimpin mutlak di suatu daerah, ado Kapolda, ado Pangdam, ado
>> Legislatif dan ado Yudikatif.
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>> Reza
>>
>>
>>
>> 2016-10-06 10:36 GMT+07:00 'asmiyakob' via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>
>>> Bung Reza islam atau bukan?
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * muhammad syahreza 
>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Date: *Thu, 6 Oct 2016 10:29:25 +0700
>>> *To: *rantaunet@googlegroups.com
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam
>>> konteks PNS
>>>
>>> Assalamu'alaikum wr.wb. Pak MN
>>>
>>>
>>> Ambo masuak kategori urang yang mamisahkan antaro wilayah administrasi
>>> pemerintahan dengan agamo.
>>> Ambo indak manyalahkan kekhilafan oknum-oknum DPR/MPR di maso lalu nan
>>> maamandemen UUD 45 sahinggo maagiah kesempatan untuak NON Pri jadi KADA.
>>> Karano situasi politik maso kini ko, hasil perjuangan Pak MN juo di maso
>>> lalu.
>>> Ambo mandukuang Ahok 1 periode lai jadi DKI-1, walau ambo indak bisa
>>> mamiliah karano bukan ba KTP DKI.
>>>
>>> Salam
>>>
>>>
>>> Reza
>>>
>>> 2016-10-03 21:21 GMT+07:00 'Mochtar Naim' via RantauNet <
>>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>>

 Sdr Reza, dkk di Rantaunet
  Yang PNS (Pegawai Negeri Sipil) itu adalah semua orang yang
 berfungsi sebagai pegawai negeri, dari yang tertinggi sampai ke yang
 terendah. PNS itu adalah warga negara NKRI yang bisa apapun agamanya yang
 diakui oleh negara. Di antara mereka ada yang memegang jabatan pimpinan
 yang sifatnya struktural-fungsional, apapun pangkatnya, ada yang tidak.
 Karena NKRI bukanlah Negara Islam, maka muslim dan non-muslim bisa duduk
 dalam jabatan pimpinan.
 Namun dalam jabatan politik, khususnya di bidang legislatif maupun
 eksekutif, yang duduknya melalui proses pemilihan umum -- seperti jabatan
 Pres/Wapres, Gubernur/Bupati/Wako dan wakil2nya, lalu anggota2
 DPR/MPR/DPD/DPRD, maka khusus bagi warga negara yang beragama Islam,
 sewajarnya mereka mengikuti petunjuk ayat2 Al Quran itu, dengan hanya
 memilih calon2 yang beragama Islam. Apalagi karena itu adalah perintah dari
 Allah swt sendiri.
 Yang aneh kan partai2 Islam sendiri yang lebih memilih calon2
 non-muslim daripada muslim, walaupun mereka bukan tidak tahu akan perintah
 Allah itu.
 Nah, baa tu Reza, lai sajalan caro bapikia awak, atau indak?

 Salam, MN, 3 Okt 2016


 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
 serta mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di 

Re: [R@ntau-Net] PENGALAMAN PILPRES 2014 YANG RAMAI DI MK

2016-10-03 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass, wr, wbr, Sanak AI, Reza dan sanak dipalanta n.a.h



Kekalahan Prabowo Hatta  yang terbaca dari catatan kopasiana di MK adalah
karena kekurangan data tertulis yang autentik. Ini terutama tentu data di
TPS, data C1.

Mudah-mudahan ini jadi pendorong paslon Gerindra-PKS dan Cikeas untuk
menunjuk dari sekarang saksi yang patriot benar-benar kader setia yang
berkualitas  Pengusung paslon  (Gerindra - PKS dan Cikeas) dan dilengkapi
dengan alat perekam Andruid atau peralatan lain yang merekam setiap
formulir C1 hasil setiap TPS yang sudah ditanda tangani lengkap oleh KPPS
dan saksi agar autentki berlaku (kalau tak ditanda tangani lengkap akan
dijadikan kelemahan). Ini memang perlu biaya setiap TPS harus ada saksi
Paslon.

Yang jadi pertanyaan bagaimana saksi  Paslon   Gerindra -PKS - Cikeas bisa
masuk  di daerah  tak ada partai  paslon disitu (apakah ada izin dari KPU),
maaf ini dugaan,  Glodok, Pluit. Kelapa Gading dll, kemungkinan disitu
mulai dari PPK, PPS, KPPS dan saksi-saksi tak ada dari paslon  Gerindra
-PKS - Cikeas.

Mudah-mudahan jadi perhatian serius dari Tim Sukses paslon dari sekarang,
tak bisa main-main.



Maaf kebanyakan   di Jakrta semangat daerah perkotaan kemungkinan sudah
menipis mereka kebanyakan rasional, kecuali  dibidang  keagamaan.

Semangat  kedaerahan - keagamaan  hanya mungkin  masih tebal pada
masyarakat pribumi Betawi.

Kalau gagal menghadirkan saksi kader yang setia  brillian akan terulang
kekalahan di MK 2014 lalu.

Lawan sebelah sudah sangat  berpengalaman memenangkan pemilu 2014 lalu.



Mudah-mudahan petahana berganti untuk kebaikan DKI

Wass.



Maturidi

Pada 3 Oktober 2016 17.21, Abraham Ilyas  menulis:

> Manuruik carito kawan yang pernah tinggal menumpang di satu keluarga di
> negeri  Belanda sejak kecil anak anak dari keluarga yang ditumpangi
> tersebut telah diajari untuk memiliki/menuliskan catatan di *buku harian.*
>
> Bagaimana, dengan anak anak, cucu cucu kita...
>
> Wassalam
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] PENGALAMAN PILPRES 2014 YANG RAMAI DI MK

2016-10-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dimana sebenarnya kekalahan paslon  Prabowo Hatta pada pilpres 2014.



Apakah kekurangan data dan fakta.



Kalau tak salah pak Prabowo sendiri pernah hadir di MK menyatakan bahwa dia
di zalimi.



Mungkin sanak dilapau ada yang mengikuti sidang MK mengeni pilpres 2014  dari
awal, dimana kelemhan pihak Prabowo Hatta, apakah para saksi kekuarangan
data C1,(data awal pencoblosan di TPS) atau ada fakta lainnya.



Diberitakan antara lain  ada 65 kotak suara tak dihitung  di Tg priok.,
apakah ini masuk di MK atau tidak.



Ini kusus untuk pengetahuan kita bersama agar jadi pegangan  para sasksi
paslon di  pilpres 2019



Kita memang mengharapkan banyaknya investigative reporter, dijadikan buku
untuk dibaca banyak orang sekaligus membuka mata atas semua kekurangan
dalam pelaksanaan pilpres dam pilkada..



Wass,



Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-24 Terurut Topik Maturidi Donsan
Temuan masalah di pilkada, tak boleh diabaikan, perbaikan pilkada semua
mengingkan.

Mematuhi UU dan Prosedur yang benar dalam pilkada-pemilu adalah dambaan
anak bangsa.

Pak Palito sebagi pelaku pilkada sudah memberikan keterangan cukup panjang
lebar menambah wawasan di lapau RN, terima kasih.



Maturidi



Pada 24 September 2016 12.30, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Adaik urang hanyuik, jilatang pun nyo gapai juo. Banto sahalai nyo pacik
> an juo baru.
>
> Jaan lah pak maturidi merujuk yang ka takah itu.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------
> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 12:15:00 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Bls: Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan
> juga diikuti
>
>
> Saya kuatir kalau PPK,PPS, KPPS  orang setempat seperti Glodog di DKI,
> bagaimana kira-kira memasuki kalau kebetulan partai pengusung tak ada
> disitu, ada saja partai pengusung dengan menampikan saksi-saksi, masih saja
> terjadi masalah (terlampir)
>
> Yang disampaikan pak Palito mungkin kebetulan ditempat beliau pemilu
> berjalan sesuai prosedur dan UU yang berlaku, kalau ditempat lain berujung
> ke MK, pemilu pilpres 2014, pilkada surabaya , dan yang terlampir diatas.
>
> Mudah-mudahan kedepan kita bisa menyaksikan pilkada dan pilpres yang
> berjalan sesuai UU yang berlaku
>
>
> Maturidi
>
>
> Pada 24 September 2016 10.41, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>
>> Kutipan
>>
>> "Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak. "
>>
>> Perlu belajar MEMBACA dengan cermat dan rasional
>> Sama sekali tidak ada bagian dari tulisan saya yang merendahkan bangsa
>> sendiri
>> .
>> Silahkan tunjukkan atau kutip kalau me ada
>>
>> On Sep 24, 2016 10:21, "palito_kato via RantauNet" <
>> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>>
>>> Jaan marendahkan bangsa surang juo lai pak.
>>>
>>>
>>> Lah banyak anak bangsa yg berhasil jadi terbaik salah satunya soal
>>> pelaksanaan pemilu.
>>>
>>> Iko link nyo.
>>>
>>> http://www.bawaslu.go.id/id/berita/dunia-internasional-apres
>>> iasi-kualitas-penyelenggaraan-pemilu-di-indonesia
>>>
>>> Kalau apak tanyo semacam sertifikat, buliah apak silau rekam jejak
>>> almarhum ketua kpu ri, husni kamil manik dengan deretan penghargaan
>>> internasional yg didapeknyo dek pemilu atau penghargaan yang didapek
>>> muhammad (ketua bawaslu ri) dan jimly ashidiqie (ketua dkpp).
>>>
>>> Imran, tingga di padang, 40 +
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Date: *Sat, 24 Sep 2016 09:30:52 +0700
>>> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>> diikuti
>>>
>>> Kutipan
>>>
>>> "Pemilu kita ini telah diakui yang terbaik di dunia."
>>>
>>> Tolong pernyataan ini diberi rujukan/referensi
>>>
>>> Kalau tidak bisa dibilang jual kecap atau membodohi rakyat saja
>>>
>>> On Sep 24, 2016 08:27, "Aryandi MM" <aryandi...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>> Izin share, smoga ado manfaatnyo
>>>>
>>>> Assalamualaikum wr wb
>>>>
>>>> *POLITIK SANTUN SANG NEGARAWAN*
>>>>
>>>> Sekeras halilintar pun genderang perang yang kau tabuhkan padaku
>>>> Sebusuk bangkai pun sumpah serapah yang kalian semburkan padaku
>>>> Setajam sembilu pun pedang yang kalian huluskan padaku
>>>> Sedalam palung pun kuburan yang kau siapkan untukku
>>>> Aku tidak akan berperang dengan kalian karena kalian adalah saudaraku
>>>> Aku hanya berperang, jika kalian menjadi pengkhianat dan menjadi
>>>> perampok bangsa ini
>>>>
>>>> Salam Prabowo Subianto, Terima Kasih
>>>>
>>>> *Hal kecil yang mencerminkan sikap dan kepribadian pribadi Pak PS dan
>>>> Partai Gerindra juga PKS dalam pengumuman calon Gubernur dan Wagub DKI*
>>>>
>>>> 1.Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan
>>>&g

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-23 Terurut Topik Maturidi Donsan
Untuki Pilkada DKI siapa  yang diusung asal Muslim dan punya pengalaman
tugas, tak ada masalah, timses harus kerja keras dari sekarang terutama
mencari data valid DPT maupun penduduk masing-masing RW di DKI. Kalau ini
terlambat, akan kecolongan. Memang ini makan biaya. Kemungkinan migran
masuk untuk menambah suara pihak sebelah harus diwaspadai.

Maturidi

Pada 23 September 2016 11.02, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> menulis:

> http://www.antaranews.com/berita/166820/presiden-perwira-tni-polri-jangan-
> bercita-cita-jadi-gubernur
>
>
>
> 2016-09-22 23:12 GMT-04:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>
>>
>> Kerja berat partai  koalisi menghadapi  Pilkada DKI 2017, ditambah lagi
>> kalau suara  pecah tiga.
>>
>> Penggelembungan DPT...
>>
>> Apa bisa ditembus daerah glodok dan konsentrasi non pri lainnya, disistu
>> PPK, PPS dan KPPS nya mereka semua. Apalagi  kalau EKTP nya sudah disiapka
>> lebih dulu.
>>
>> Mudah-mudahan dimulai dari sekarang koalisi aktif ikut mendata
>> konsentrasi-konsentrasi yang rawan penggelembungan.
>>
>> Selamat pilkada DKI 2017
>>
>> Maturidi
>>
>>
>> Matuidi
>>
>>
>>
>>
>> Pada 22 September 2016 20.12, palito_kato via RantauNet <
>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>
>>> Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana
>>> juga jadi perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo.
>>>
>>> Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan
>>> warganya banyak dari daerah hinterland.
>>>
>>> Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus
>>> memiliki dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP).
>>>
>>> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus
>>> bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>>>
>>> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena,
>>> pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk
>>> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>>>
>>> Dimana permainan curangnya?
>>>
>>> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
>>> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>>>
>>> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
>>> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>>>
>>> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
>>> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
>>> didaftarkan jadi pemilih.
>>>
>>> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
>>> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
>>> kedalam daftar pemilih.
>>>
>>> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
>>> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
>>> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>>>
>>> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan
>>> secara terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan
>>> calon apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak,
>>> oleh para pihak.
>>>
>>> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang
>>> bisa diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah
>>> seseorang telah tercatat sebagai pemilih pilkada 2017.
>>>
>>> Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan
>>> dimulainya? Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data
>>> pemilih ini sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS.
>>>
>>> Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam
>>> rapat yang bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh
>>> masyarakat sekitar TPS.
>>>
>>> Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta
>>> yang penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga.
>>>
>>> Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk
>>> haram" ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang
>>> jadi pemenang.
>>>
>>>
>>> Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN
>>> CURANG ini dilakukan.
>>>
>>> Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini te

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
a secara rigit di
> UU Pilkada dan Peraturan KPU). saya lupa pasal berapanya.
>
> Lalu, kenapa kita masih ribut saja dengan sedot menyedot data itu.
> Padahal, itu tak dianggap.
>
> Pertanyaan skrg, Kenapa ditampilkan secara digital oleh KPU?
>
> 1. Itu diniatkan KPU untuk terbuka alias transparansi.
>
> 2. Kemudian, masyarakat punya alat ukur untuk membanding dan mengkoreksi
> jika ada indikasi permainan ditingkat penyelenggara. Minimal di TPS dia
> berdomisili.
>
> Jika setiap orang baik dan berintegritas di TPS melakukan cross check
> secara daring (online), tentu validitas nya akan makin teruji.
>
> 3. Selanjutnya, utk memberi kemudahan bagi masyarakat yang selalu tak
> sabaran menanti hasil akhir pemilu.
>
> Yang perlu digaris bawahi, yang dianggap SAH adalah penghitungan MANUAL.
>
> Penghitungan manual ini, dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang
> menghadirkan para pihak terkait sampai tokoh2 masyarakat.
>
> Demikian pak maturidi.
>
> Selain itu, yang saya yakini, sekarang ini proses pencoblosan dan
> penghitungan suara pilkada, sudah sedemikian terbuka dan transparan.
>
> Jangan lah kita terus terjebak isu murahan. Sekarang ini, ay kita
> pahami aturan main di pilkada.
>
> Bapak bisa sedot aturan main pilkada itu di website KPU dengan alamat
> www.kpu.go.id/jdih.
>
> Ayo kita kawal pemilu ini berjalan sesuai ketentuan.
>
> Imran
> Tingga di padang, pernah jadi PPK pilkada 2015.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 15:59:20 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti
>
> Tk pak Palito.
>
> Hanya saya tetap kuatir kalau saksi yang dipakai di TPS bukan kader dan
> malah saya saksikan sendiri untuk menyaksikan perhitungan suara ada 2
> pembantu rumah tangga yang direkrut yang pekerjaannya sehari hari tukang
> cuci, sampai dimanalah keguaannya prt ini di TPS.
>
> Baiklah kalau menurut info Palito kemungkinan pengggelembungan suara tak
> mungkin lagi karena sudah begitu ketat.
>
> Kalau begitu  bagaimana keluhan  yang disuarakan halaman sebelah ini:
>
> *Saafroedin Bahar*
> <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1?hc_ref=NEWSFEED=nf>
>
> 20 jam <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1/posts/1443491782343934>
> ·
>
> [image: https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/yB/r/-pz5JhcNQ9P.png]
>
> Mengingat pengalaman pahit tahun 2012 dan 2014, adalah merupakan suatu hal
> yg mutlak utk memperkirakan akan terjadinya berbagai bentuk kecurangan.
> Perkirakanlah dengan cermat, dan gagalkan.
>
> Top of Form
>
> Suka <https://www.facebook.com/>Tunjukkan lebih banyak tanggapan
>
> Komentari <https://www.facebook.com/>Bagikan <https://www.facebook.com/>
>
> 50 Pelmi Dt Sati Mahadirajo dan 49 lainnya
> <https://www.facebook.com/ufi/reaction/profile/browser/?ft_ent_identifier=1443491782343934=15502673813>
>
> *Komentar*
>
> [image: Pelmi Dt Sati Mahadirajo]
> <https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi>
>
> Bottom of Form
>
> Pelmi Dt Sati Mahadirajo
> <https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi> Agar tidak
> terulang Permainan Kotor Tahun 2014 ( sedot data dan permainan2 licik
> pemilu )setiap TPS dalam Pilkada DKI 2017 nanti , diawasi oleh kader
> kader yang benar2 Mau berbuat untuk Perubahan DKI atau Negara inijadi ,
> pergunakan lah kader Partai Koalisi untuk bekerja semaksimal mungkin dalam
> pemantaauan Hasil TPS TPS nantiCek benar2 dulu Daftar Pemilih Tetap dan
> Sementaracroscek langsungapakah wajib pilih benar2 warga dalam satu
> TPS ...? hati2 warga siluman ...aseng2 dan pendatang luar DKIdan pantau
> pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi tingkat
> Lurah dan Kecamatan serta sampai ke Kotamadya.PARTAI HARUS BEKERJA
> KERAS , jangan SIBUK SAAT KAMPANYE DAN LENGAH SAAT PILKADA ikuti setiap
> langkah2 Pilkada...(Y) (Y) (Y) kalau bisa biayai para mahasiswa untuk
> sebagai Pemantau Pemilu jangan terulang lagi kecolongan Pemilu
> 2014KITA SAAT INI SUDAH MERASAKAN PENDERITAAN NYA ...baru 2 Tahun sudah
> sangat susah kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
>
>
> Tambahan lagi pak Palito, bagaimana pula dengan penyedotan data, mungkin
> pak Palito ada infonya , terima kasih
>
>
>
> Maturidi
>
>
>
>
>
>
> Pada 22 September 2016 14.11, palito_kato via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>>

Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk pak Palito.

Hanya saya tetap kuatir kalau saksi yang dipakai di TPS bukan kader dan
malah saya saksikan sendiri untuk menyaksikan perhitungan suara ada 2
pembantu rumah tangga yang direkrut yang pekerjaannya sehari hari tukang
cuci, sampai dimanalah keguaannya prt ini di TPS.

Baiklah kalau menurut info Palito kemungkinan pengggelembungan suara tak
mungkin lagi karena sudah begitu ketat.

Kalau begitu  bagaimana keluhan  yang disuarakan halaman sebelah ini:

*Saafroedin Bahar*
<https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1?hc_ref=NEWSFEED=nf>

20 jam <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1/posts/1443491782343934>
·

[image: https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/yB/r/-pz5JhcNQ9P.png]

Mengingat pengalaman pahit tahun 2012 dan 2014, adalah merupakan suatu hal
yg mutlak utk memperkirakan akan terjadinya berbagai bentuk kecurangan.
Perkirakanlah dengan cermat, dan gagalkan.

Top of Form

Suka <https://www.facebook.com/>Tunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari <https://www.facebook.com/>Bagikan <https://www.facebook.com/>

50 Pelmi Dt Sati Mahadirajo dan 49 lainnya
<https://www.facebook.com/ufi/reaction/profile/browser/?ft_ent_identifier=1443491782343934=15502673813>

*Komentar*

[image: Pelmi Dt Sati Mahadirajo]
<https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi>

Bottom of Form

Pelmi Dt Sati Mahadirajo
<https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi> Agar tidak
terulang Permainan Kotor Tahun 2014 ( sedot data dan permainan2 licik
pemilu )setiap TPS dalam Pilkada DKI 2017 nanti , diawasi oleh kader
kader yang benar2 Mau berbuat untuk Perubahan DKI atau Negara inijadi ,
pergunakan lah kader Partai Koalisi untuk bekerja semaksimal mungkin dalam
pemantaauan Hasil TPS TPS nantiCek benar2 dulu Daftar Pemilih Tetap dan
Sementaracroscek langsungapakah wajib pilih benar2 warga dalam satu
TPS ...? hati2 warga siluman ...aseng2 dan pendatang luar DKIdan pantau
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi tingkat
Lurah dan Kecamatan serta sampai ke Kotamadya.PARTAI HARUS BEKERJA
KERAS , jangan SIBUK SAAT KAMPANYE DAN LENGAH SAAT PILKADA ikuti setiap
langkah2 Pilkada...(Y) (Y) (Y) kalau bisa biayai para mahasiswa untuk
sebagai Pemantau Pemilu jangan terulang lagi kecolongan Pemilu
2014KITA SAAT INI SUDAH MERASAKAN PENDERITAAN NYA ...baru 2 Tahun sudah
sangat susah kehidupan Berbangsa dan Bernegara.


Tambahan lagi pak Palito, bagaimana pula dengan penyedotan data, mungkin
pak Palito ada infonya , terima kasih



Maturidi






Pada 22 September 2016 14.11, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Pak maturidi.
> Ada dua proses di sini yakni penghitungan suara dan rekapitulasi hasil
> penghitungan suara.
>
> Proses penghitungan suara, hanya ada di TPS
>
> Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilakukan secara berjenjang
> mulai dari PPK (kecamatan), KPU Kota/kabupaten dan terakhir di provinsi.
>
> Setiap terjadi kesalahan penjumlahan, maka langsung dikoreksi pada setiap
> tingkatan rekapitulasi.
>
> Jika tak puasc, saksi pasangan calon (paslon) bisa meminta untuk dibuka
> lagi kotak surat suara utk dilakukan proses penghitungan kembali.
>
> Sejauh pengamatan saya, sulit bermain curang di proses penghitungan suara
> maupun rekapitulasi berjenjang.
>
> Yakin lah pak, masih banyak orang jujur dan berintegritas di negeri ini.
> Biar lebih jelas, bertanya juga lah bapak pada warga yang pernah jadi
> penyelenggara di Duri itu. Biar bapak punya perspektif baru soal permainan
> dalam wani piro itu.
>
> Karena, Saya pikir, bapak terlalu takut soal wani piro.
>
> Yang saya perhatikan, wani piro itu berada di tataran pemilih.
> Permainannya juga makin canggih. Ini lah yang harusnya kita perhatikan
> bersama. Serangan fajar.
>
> untuk penyelenggara, susah terlaksananya. Selain pengawasan yang ketat,
> sanksi pidana dan denda juga menanti jika ketahuan main2 dgn wani piro itu.
>
> Utk tambahan info, pemerintah juga telah menaikan standar honor
> penyelenggara panitia ad hoc (ppk, pps, dan kpps serta panwas). Gaji
> komisioner nya juga jauh lebih baik. Utk Tingkat provinsi sudah di angka
> belasan juta rupiah.
>
>
> Demikian pak maturidi.
>
> Semoga bapak punya perspektif baru soal pelaksanaan pilkada ini.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 10:27:28 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti
>
>
> Ass wr wbr Sanak di palanta n.a.h
>
>
>
> Tk  infonya pak Imran.
>
> Di TPS  yang saranany

Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] KPK: Irman Gusman Disuap Terkait Kuota Gula Impor di Sumbar

2016-09-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Selagi ada peluang untuk mendiskusikan, diskusikan saja.

Diskusi berguna selagi tujuannya untuk memperbaiki bangsa ini ke depan.

Dengan diskusi akan terbuka jalan perbaikan yang lebih luas.

Kalau pintu diskusi tertup, kelompok penguasa yang korup disegala bidang
akan berjalan santai.

Maturidi



Pada 21 September 2016 23.30, Fitrianto  menulis:

> Minta saja ahli hukum tadi jadi pengacara IG.
>
> Wassalam
>
> 2016-09-21 11:21 GMT-04:00 Fashridjal M. Noor :
>
>> http://m.okezone.com/read/2016/09/21/337/1495418/pengamat-
>> irman-gusman-harus-ajukan-praperadilan?utm_source=news_bt
>> 
>> Menurut ahli hukum pidana UI praktek penangkapan IG oleh KPK adalah
>> praktek sesat.
>>
>> Yang menarik adalah ternyata tidak ada delik *dagang pengaruh* dalam UU
>> KPK. Sementara KPK menuduh IG melakukan praktek dagang pengaruh ini dalam
>> kasus ini.
>>
>> Seseorang tidak dapat dihukum tanpa ada aturan secara tertulis atau UU
>> yang mengaturnya terlebih dahulu yang harus ditafsirkan seperti apa yang
>> dibaca serta tidak multitafsir.
>>
>> Semakin menarik. 
>>
>> SERAHKAN SAJALAH SEMUANYA KEPADA KPK DAN PROSES HUKUM
>>
>> On Sep 21, 2016 16:17, "Fashridjal M. Noor" 
>> wrote:
>>
>>> Kalau baitu tutuik se lah lapau ko
>>>
>>> Indak ado gunonyo menyampaikan pandapek
>>>
>>> Sarahkan se lah ka pengadilan
>>> Tentulah pengadilan akan menjalankan proses hukum sebaik-baiknya
>>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 

Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass wr wbr Sanak di palanta n.a.h



Tk  infonya pak Imran.

Di TPS  yang sarananya lengkap mungkin semua bisa berjalan seperti alur 1-
7, namun didaerah yang masih berkekurangan disanan sini APALAGI DIDAERAH
“WANI PIRO”, alur no 4, 5 dan 6 itu jadi masalah:



“4. usai perolehan suara C1 diisi oleh petugas KPPS dengan mencocokan C1
plano, dokumen tersebut ditandatangani pengawas lapangan Panwaslu, saksi
pasangan calon dan petugas KPPS serta pemantau..



5. Biasanya proses penghitungan suara di TPS ini juga disaksikan masyarakat
sekitar..



6. Panwas lapangan, saksi paslon, KPPS dan pemantau dan para pihak lainnya,
akan diberikan salinan dokumen C1 ini oleh petugas KPPS.”



Saksi maupun pemantau  sangat rawan bila dihadapkan dengan wani piro. Ini
tidak semua, masih banyak  penyelenggara pemilu/pilkada yang baik-baik.



Saksi masing-masing paslon sebaiknya 2 ata 3 orang  disetiap TPS, selama
ini nampaknya hanya satu orang, ini rawan disusupi wani piro, karena tak
ada pembanding.



Mudah-mudahan di Pilkada DKI 2017 ini diperhatikan betul pengamanan data
autentik  oleh pemuka masyarakat DKI karena lawan sudah berpengalaman.



Didaerah pekeja, para pemilih habis mencoblos,  kembali ketempat kerja
masing-masing.





Di TPS yang tidak mempan wani piro, TPS akan berjalan baik.



Sepengetahuan pak Imran, apa saksi paslon bisa menscan C1 di alur 4,  yang
sudah berisi perolehan suara itu. Kalau ini bisa, ini data autentik bagi
timses calon,   maka suara itu bisa langsung dikirim ke pusat timses
masing-masing.



Bila sudah ke kelurahan, kecamatan dst keautentikannya sudah diragukan,
inilah yang bikin ramai di MK.



MK dalam menyelesaiakn perkara pemilu waktunya terbatas, harus segera
memberikan kepastian hukum.



Drama di MK  dalam kasus pemilu 2014  lalu, cukup jadi pelajaran.





Wass





Maturidi

Pada 21 September 2016 23.42, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Gubernur lalim bisa mencegah banjir di DKI Jakarta?
>
> On Sep 21, 2016 23:40, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> wrote:
>
>> http://wartakota.tribunnews.com/2016/09/19/breaking-news-kan
>> tor-ahok-pun-kebanjiran-pns-kocar-kacir-buka-sepatu
>>
>> On Sep 21, 2016 23:33, "Fitrianto" <fitr.tanju...@gmail.com> wrote:
>>
>>> Melihat partai yg mengaku2 Islam tidak bisa bersatu, melayu santun
>>> ternyata jadi sasaran suap pengusaha keturunan, dan gubernur yg alim gak
>>> bisa mencegah banjir di daerahnya, kemungkinan besar Ahok menang pilkada
>>> DKI.
>>>
>>> Wassalam
>>> fitr
>>>
>>> 2016-09-21 5:04 GMT-04:00 'Imran Al' via RantauNet <
>>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>>
>>>> alur kerja scan C1:
>>>> 1. Ditulis KPPS dengan merujuk hasil penghitungan suara ditingkat TPS.
>>>>
>>>> 2. Hasil perolehan suara ini harus sama dengan C1 plano (ukuran besar
>>>> yang digunakan untuk hitungan secara teli) lalu disalin ke form C1 yang
>>>> dibuat rangkap 8...
>>>>
>>>> 3. satu dari delapan rangkap itu, diberi tanda hologram.
>>>>
>>>> 4. usai perolehan suara C1 diisi oleh petugas KPPS dengan mencocokan C1
>>>> plano, dokumen tersebut ditandatangani pengawas lapangan Panwaslu, saksi
>>>> pasangan calon dan petugas KPPS serta pemantau..
>>>>
>>>> 5. Biasanya proses penghitungan suara di TPS ini juga disaksikan
>>>> masyarakat sekitar..
>>>>
>>>> 6. Panwas lapangan, saksi paslon, KPPS dan pemantau dan para pihak
>>>> lainnya, akan diberikan salinan dokumen C1 ini oleh petugas KPPS.
>>>>
>>>> 7. C1 berhologram ini kemudian dikirim secara berjenjang ke PPS
>>>> (kelurahan), PPK (kecamatan) untuk kemudian menjalani proses scan di kantor
>>>> KPU kota/kabupaten.
>>>>
>>>> 7. Usai di scan, langsung diaplod ke website KPU...
>>>>
>>>> pertanyaan saya ke bapak maturidi, kenapa masih ada kecurigaan pada
>>>> penghitungan suara di tingkat TPS dengan proses yang begitu transparan dan
>>>> dokumennya dimiliki oleh banyak pihak terkait...
>>>>
>>>> imran,
>>>> tingga di padang,
>>>> pernah jadi penyelenggara pilkada di tingkat kecamatan pada 2015 lalu...
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Pada Rabu, 21 September 2016 13:48, Maturidi Donsan <
>>>> maturid...@gmail.com> menulis:
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Sanak dipalanta n.a.h
>>>>
>>>>  Pilkada  DKI 2017 mengasyikan juga diikuti.
>>>>
>>>> Ada juga baiknya  kita  bincang Pilkada mau

[R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti

2016-09-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sanak dipalanta n.a.h

 Pilkada  DKI 2017 mengasyikan juga diikuti.



Ada juga baiknya  kita  bincang Pilkada maupun Pilpres yang lalu,
masing-masing kita mungkin menyaksikan. Mudah-mudahan ada gunanya  untuk
menghadapi pemilu/pilkada yang akan datang.



Pada Pilpres 2014, di TPS  nampaknya ada team pemenang kekurangan saksi
untuk menyaksikan  perhitungan suara, ini terlihat ada  pembantu rumah
tangga yang direkrut untuk menyaksikan perhitungan hasil suara.



Apalah yang bisa dilakukan PRT, mungkin hanya sekedar mlihat, setelah itu
dapat honor 150 ribu.



Kemungkinan besar kecurangan itu dimulai dari TPS dan seterusnya.

Isi formulir C1 itu sudah mulai di manipulasi  dari TPS.



Seandainya saksi calon dilengkapi dengan alat  penscan formulir C1 yang
sudah ditanda tangani petugas TPS termasuk saksi, begitu discan langsung
kirim ke Pusat. Kalau  menscan  harus izin KPU pusat, seharusnya izin tsb
diurus dari sekarang atau mungkin sudah ada dalam UU/peraturan KPU.



Pada 2014 yang lalu saksi TPS untuk salah satu calon ini  yang menjadi
kelemahan. Ini kelihatan waktu disidangkan di MK.



Selanjutnya penyedotan data, bagaimana pula kerjanya alat ini, mungkin rang
lapau ada yang tahu, mari kita berbagi.



Kalau Formulir C1 itu tidak bisa discan oleh saksi, kecurangan-kecurangan
mungkin akan berlanjut.



Umat Islam Jkt harus all out -  up to date untuk mendapatkan scan formulir
C1 itu disetiap TPS. Memang perlu biaya besar, disetiap TPS paling tidak 2
orang saksi (2 shift – kadang penghitungan suara sampai magrib) harus
ada  dilengkapi
alat scan



Lebih baik lagi kalau ada   INVESTIGATIVE REPORTER seperti ide Pak Saaf.



Umat islam JKT yang akan mati-matian  untuk mengalahkan AHOK, kalau kurang
melengkapi dengan alat yang cukup, rasanya berat.



Selama ini umat islam mungkin terlalu mengandalkan tokoh tapi kurang
mengamankan data.  Meskipun kemaren di Istiqlal sudah ngumpul Pak Amin
Rais, Hidayat Nurwahid, Didin Haifiduddin dst, belum menjamin kalau data  tidak
diamankan.



Pengusung Ahok juga akan all out dengan peralatan cangih dari taipan door
to door demi memenangkan Ahok.



Mohon kalau ada yang punya data, bagaimana pula kerjanya penyedotan data ?.



Wass,



 Maturidi (L/78) Talang Solok Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] KPK: Irman Gusman Disuap Terkait Kuota Gula Impor di Sumbar

2016-09-20 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sa alumni jo Agung Laksono, Effendi Gazali mah yo.

Tarimo kasih infonyo Palito dan FMN.

Wsss,

Maturidi

Pada 20 September 2016 16.58, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com>
menulis:

> Informasi sekadar untuk diketahui
>
> Xaveriandy Sutanto, pengusaha Padang yang ditangkap bersama istrinya dan
> IG dengan tuduhan penyuapan, adalah alumni tahun 1985 SMA Katolik Don
> Bosco, Padang.
> IG bisa dikatakan sebagai alumni SMA Don Bosco juga walaupun kabarnya
> hanya 6 bulan jadi siswa pada tahun 1970an.
> Jadi ada kemungkinan XS dan IG mulai berkenalan sebagai sesama alumni
> walaupun berbeda angkatan
>
> On Sep 20, 2016 15:55, "palito_kato via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
> >
> > Aseng pak
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > 
> > From: Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> > Sender: rantaunet@googlegroups.com
> > Date: Tue, 20 Sep 2016 15:10:59 +0700
> > To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> > ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
> > Subject: Re: [R@ntau-Net] KPK: Irman Gusman Disuap Terkait Kuota Gula
> Impor di Sumbar
> >
> >
> > Sutanto (penyuap), jawa asli atau aseng?
> >
> >
> > Maturidi
> >
> > Pada 20 September 2016 13.22, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>
> menulis:
> >>
> >> http://harianhaluan.com/news/detail/5/penyuap-irman-
> gusman-pernah-selundupkan-400-ton-gula-dari-malaysia-ke-padang/3
> >>
> >>
> >>
> >> 2016-09-18 8:13 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>:
> >>>
> >>>
> >>> https://m.youtube.com/watch?v=aW1iv-vlS1o
> >>>
> >>> --
> >>> .
> >>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> >>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> >>> ===
> >>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> >>> * DILARANG:
> >>>   1. Email besar dari 200KB;
> >>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> >>>   3. Email One Liner.
> >>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
> serta mengirimkan biodata!
> >>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> >>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> >>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> >>> ===
> >>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> >>> ---
> >>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> >>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> >>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
> >>
> >>
> >> --
> >> .
> >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> >> ===
> >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> >> * DILARANG:
> >> 1. Email besar dari 200KB;
> >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> >> 3. Email One Liner.
> >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
> serta mengirimkan biodata!
> >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> >> ===
> >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> >> ---
> >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> >> Untuk opsi lebih

Re: [R@ntau-Net] KPK: Irman Gusman Disuap Terkait Kuota Gula Impor di Sumbar

2016-09-20 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sutanto (penyuap), jawa asli atau aseng?


Maturidi

Pada 20 September 2016 13.22, Fitrianto  menulis:

> http://harianhaluan.com/news/detail/5/penyuap-irman-
> gusman-pernah-selundupkan-400-ton-gula-dari-malaysia-ke-padang/3
>
>
>
> 2016-09-18 8:13 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>
>>
>> https://m.youtube.com/watch?v=aW1iv-vlS1o
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] ADA APA DENGAN NKRI1945

2016-09-19 Terurut Topik Maturidi Donsan
Pak Haasma, Fit. Nyik Sunguik, bu Isna n.a.h

Mudah-mudahan umat islam tak  terpancing. Harus diawasi betul disetiap
gerakan jangan sampai disusupi provokator.

Sekarang terbuka kesemptan untuk menyuarakan uneg-uneg bagi kita semua,
suarakan agar pihak sebelah tahu.

Wass


Maturidi



Pada 19 September 2016 15.47, Isna Huriati <i...@pacific.net.id> menulis:

> Batua pak Maturdi, ambo iyo indak nio kajadiantu baulang baliak. Baa
> mangko nan mangaku pemimpin umat Islam namuah lo manuruikan napasu nak
> bakuaso segelintir urang . Apokah pamimpin umat indak sadar ado urang nan
> ingin bana mamotong pamarintahan kini sabalun 5 tahun dengan berkedok
> konstitusional dengan mamperalat rakyat, lalu rakyat berbenturan dengan
> aparat, indak sajo rakyat jo aparat tapi aparat jo aparat saroman nan
> tajadi di Timteng. Apo itu diawak nan katuju? Rusia jo Amerika baparang
> dilangik jo tanah Suriah, nan abih mati urang Suriah, umat Islam.
> Istigfarlah pemimpin Islam, kalau awak mangaku pamimpin umat. Alhamdulillah
> awak punya Imam mesjid Istiqlal pak Nazaruddin Umar nan batua batua
> pamimpin umat. Alhamdulillah.
>
>
>
> On 9/19/2016 8:05 AM, Maturidi Donsan wrote:
>
>> Dek lah acok maliek nan eboh-eboh mulai dari PRRI 58, G30S 65, Tanjuang
>> Priok 84, Trisakti 98, mandanga selingan penjelasan Prof Nazaruddin Umar
>> di TV ONE  io tasirok jo darah.
>>
>> Sabananyo dimulai dari berita  di FB beberapo hari nan lalu, diberitakan:
>>
>>
>>
>> -Tgl 18 September 2016 akan ada demo besar-besaran seluruh ormas-ormas
>> islam Jakarta.
>>
>>
>>
>> Demo itu belum tersiar yang tersiar melalui FB, puluhan ribu umat islam
>> memenuhi Istiqlal –terlampir.
>>
>>
>>
>> Mudah-mudahan perjuangnan umat islam tetap dilakukan dalam koridor
>> konstitusional artinya dengan legal formal.
>>
>>
>>
>> Kalau tidak, umat islam akan mudah sekali dibenturkan dengan  aparat,
>> peristiwa Tanjuang Priok 84 masih segar bagi umat islam.
>>
>>
>>
>> Wass,
>>
>>
>>
>> Maturidi
>>
>>
>> Pada 18 September 2016 23.36, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>> Iyo baitu dendang Siti Nurhaliza:
>>>
>>> http://m.youtube.com/watch?v=KeinfXrY5T0
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain
>>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>1. Email besar dari 200KB;
>>>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi
> tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
> One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di

Re: [R@ntau-Net] KPK: Irman Gusman Disuap Terkait Kuota Gula Impor di Sumbar

2016-09-18 Terurut Topik Maturidi Donsan
Bagi ambo  nan jauah dari ibu kota, adolo berita nan agak mangajuikan
sabantako disampiang barito IG ko:

Sekitar jam 16:00 hari ko Minggu 18 September 2016, sadang mangikuti
pengajian Damai Indonesiaku di TV ONE tiba-tiba protokol menghentikan
pengajian sebentar untuk mendengar berita/keterangan dari Prof Nazaruddin
Umar Imam Besar Masjid Istiqlal, inti keterangan beliau :

"NKRI adalah yang terbaik bagi bangsa Indonesia"

selesai beliau , pengajian diteruskan.

Saya terus lihat rantaunet kalau-kalau ada berita mengenai NKRI, rupanya
belum.

Mudah-mudahan FMN dan dd ZD ada info.

Aada apa dengan NKRI ?

Wass,


Maturidi



Pada 18 September 2016 06.00, Zaid Dunil  menulis:

> Biasanya, KPK itu tidak ujug ujug datang menagkap seseorang. Mereka
> memantau pembicaraan teleponn lebih dulu. Selalu ada rekaman
> penyadapanb pembicaraan telepon. Berdasarkan pembicaraan telepon
> itulah mereka melakukan OTT. Namun demikian biarlah kita tunggu
> klarifikasi selanjutnya. Sabar lah , tokoh tokoh awak sadang ditimpo
> musibah.
>
> 2016-09-17 20:47 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :
> > Indak ado gai mambela IG doh
> >
> > Keadilan tidak pilih kasih
> >
> >
> > On Sep 17, 2016 20:31, "Fitrianto"  wrote:
> >>
> >> tunggu selah proses hukum daripado basangko2 sae.
> >> indak tiok urang minang harus kito bela2 doh.
> >>
> >> Wassalam
> >>
> >> 2016-09-17 9:28 GMT-04:00 Fashridjal M. Noor  >:
> >>>
> >>> Maklum deh
> >>>
> >>> KPK punya Kuasa
> >>>
> >>> Ka baa lai
> >>>
> >>>
> >>> On Sep 17, 2016 20:24, "Fitrianto"  wrote:
> 
>  Diwarning KPK, Staf Hapus Pembelaan Irman Gusman di Medsos
> 
> 
> 
>  http://news.detik.com/berita/3300366/diwarning-kpk-staf-
> hapus-pembelaan-irman-gusman-di-medsos
> 
> 
> 
>  2016-09-17 7:17 GMT-04:00 Fashridjal M. Noor
>  :
> >
> > TEMAN2,
> > Kolega dan sahabat.
> >
> > Saya ingin membantah apa yang sekarang sedang berkembang seolah-olah
> > saya ditangkap karena menerima suap:
> >
> > 1. Saya memang menerima tamu dan dari ribuan tamu yang pernah saya
> > terima selalu ada saja Yg datang dengan motif minta tolong dan juga
> membawa
> > sesuatu.
> > 2. Saya tidak bisa menolak orang datang bertamu Dan minta tolong.
> Tapi
> > saya juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu.
> > 3. Maka terhadap tamu yang datang pada hari ini (ada beberapa),
> mungkin
> > saja ada yang membawa uang. Tapi saya berhak menolak dan telah saya
> tolak.
> > 4. KPK terlalu dini mengumumkan atatus uang itu sebagai suap dan
> > menetapkan saya sebagai yg menerima suap. Sungguh  ini perbuatan
> jahat dan
> > fitnah kepada saya dan keluarga saya.
> > 5. Saya meminta semua tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut.
> Saya
> > sebagai pimpinan DPD RI Yg telah mendukung KPK selama ini meminta
> agar DPD
> > bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai.
> >
> > Demikianlah klarifikasi sementara saya.
> >
> > Irman Gusman
> > Ketua DPD RI
> >
> >
> > On Sep 17, 2016 18:16, "Fashridjal M. Noor" <
> fashridjalmn...@gmail.com>
> > wrote:
> >>
> >> Sabtu, 17 September 2016 , 12:51:00
> >>
> >> JAKARTA - Anggota DPD RI Asri Anas mengonfirmasi penangkapan senator
> >> berinisial IG yang merujuk pada nama Irman Gusman. Menurut Asri,
> Komisi
> >> Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap ketua DPD RI itu di rumah
> dinasnya
> >> pada Jumat (16/9) malam.
> >> "Benar IG ditangkap di kediaman, rumah dinas Widya Chandra semalam.
> >> Kepastian tersebut diketahui pukul tujuh pagi tadi dari orang KPK,"
> kata
> >> Asri menjawab wartawan di Jakarta, Sabtu (17/9).
> >> "Sebelumnya saya hubungi istri dan orang dekat IG tapi HP-nya pada
> >> mati semua. Selain IG ada pengusaha Willy, Heru dan seorang
> perempuan, dan
> >> ajudan IG, Joko," sambung Asri.
> >> Dia mengatakan, pengusaha tersebut datang ke rumah dinas Irman untuk
> >> meminta bantuan sembari membawa bungkusan. Namun, kata Asri, Irman
> menolak
> >> pemberian pengusaha itu.
> >> "Tapi IG menolak. Begitu tamu mau meninggalkan rumah IG, masuk
> >> penyidik KPK," pungkasnya.(fat/jpnn)
> >>
> >>
> >> On Sep 17, 2016 18:00, "Afda Rizki"  wrote:
> >>>
> >>>
> >>> Makin acok ranah minang kito tasabuik, dari  tangkok tangan kasus
> >>> jalan patang ko, ditambah nan ciek barusan nan sadang rami jadi
> berita
> >>>
> >>>
> >>>
> >>> http://news.detik.com/berita/3300320/kpk-irman-gusman-
> disuap-terkait-kuota-gula-impor-bulog-di-sumbar
> >>>
> >>> Jakarta - Ketua DPD Irman Gusman dicokok KPK pada Jumat (16/9/2016)
> >>> di rumah dinasnya. Irman disuap terkait kuota gula impor di
> provinsi
> >>> Sumatera Barat (Sumbar).
> 

[R@ntau-Net] ADA APA DENGAN NKRI

2016-09-18 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass ww wbr, sanak di RN/lapau n.a.h

Di TV ONE, kebetulan sedang mengikuti pengajian Damai Indonesiaku, Jam
16:00 hari ini 18 September 2016 ada pernyataan Imam mesjid Istiqlal Prof
Nazaruddin Umar: NKRI adalah yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Ada apa dengan  NKRI ? .

Sanak dilapau mungkin ada yang bisa memberi keterangan sedikit, terima kasih

Wass,


Maturidi (L/78) Tlang, Solok, Kutianyia Duri Riau .

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Bls: Jangan Hanya Menonton

2016-09-10 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk pak Darwin, Fit dan Zultan, infonyo.

Maturidi

Pada 11 September 2016 08.10, 'ZulTan' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

>
>
>
> Mamanda Maturidi NAH,
>
> Sabananyo ambo tak ingin mambahas bisnis saham ko dari sisi agamo.  Bagi
> ambo semuanya sudah final sajak MUI mangaluakan Fatwa tentang perdagangan
> saham.  Sampai-sampai dibuek JII guno mandampingi IHSG.  JII adolah *Jakarta
> Islamic Index.*  Silakan dibaco link barikuik tantang FATWA:
>
> http://www.dsnmui.or.id/index.php?mact=News,cntnt01,detail,
> 0=82=59=Fatwa&
> cntnt01returnid=61
>
>
> Ambo labiah suko mambahas pertanyaan Fitr, "Baa caronyo mamparkirakan
> harago saham ka depan?"
> Sabtu, 10 September kapatang, mambo sempat maagiah training saham sahari
> panuah di hotel Ibis, Jl. Sukarno-Hatta Pekanbaru (Sajak Juli 2016 baganti
> namo manjadi Grand Suka Hotel) untuak babarapo urang-urang Chevron seperti
> Irfan H, A. Desman, A. Emanuel, A. Muis, A. Bustami, dan Y. Manurung.
>
> Bagi nan punyo waktu *indak paralu training *karano bisa baraja surang
> dari banyak buku-buku saham nan rancak, Youtube, bahkan sekuritas tampek
> awak mambukak rekening biasonyo manyadiokan training-training gratis.  BEI
> pun diberbagai cabangnyo memberikan 3 level training:  Basic, Intermediate,
> dan Advance, juga secara cuma dan bersertifikat pulo.  Apolai awak Urang
> Minang, lah dasarnyo panggaleh, "Kabaraja bana?"
>
> Pakaro fee transaksi memang sarupo nan diduga Fitr adolah biaya yang awak
> bayia ka sekuritas.  Untuang didapek kalau awak manjua saham di ateh harago
> bali satelah di kurangi seyo "toko" (fee sekuritas).
>
>
> Salam,
> Zultan
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Bls: Jangan Hanya Menonton

2016-09-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass ww wbr, Nakan Zultan n.a.h

Keterangan Zultan mengenai jual beli saham menarik.

Nan ambo tangkok: kalau awak mambali 1 lot saham Astra sarago 800 ribu
rph,sasudah 10 hari karajo bebas dipajua-balikan.

Kalau dijua dapek fee 0,28 %,  0,28/100 x 800 rb rph=2.240 rph

Kalau banyaknyo penjualan 1000 kali dalam satahun untuk 1 lot saham ASII
dengan fee dianggap tetap 0,28 % awak dapek untuang 2.240 rph x 1000 =
2.240.000 rph (iko andai-andai sajo Zultan)...

Apo iyo sarupo itu, tolong pambarian Zultan.

Ado ciek, bagi awak umat islam agak tagagik masuak ka nan babau saham ko.
Makonyo alun banyak nan bamain sahamko lai.

Sebagian ulama mengharamkan, sebagian menghalalkan jadi jatuhnya kilafiah,
sampai ke berbagaai bentuk-bentuk usaha pun  diharamkan.

Sebenarnya kalau kilafiah, bisa diambil mana yang cocok/disukai.



Wass,



Maturidi























Pada 8 September 2016 06.14, 'ZulTan' via RantauNet  menulis:

> Ado Kanda awak di lapau ko nan batanyo sarupo ko nan mungkin relevan
> untuak sabagian awak di siko.
>
> *Dari maa awak mamuloi sanak ZulTan, kalau ingin bajua bali saham ko? Di
> maa awak mandaftar atau mambali sabalun awak mancubo mangikutino sacaro on
> line?*
>
> *Wassalam,*
>
> Jawaban ambo:
>
> Awak harus mambuka rekening saham di sekuritas yang awak pilih.  Usahokan
> yang ado platform online-nyo, biaso disabuik online trading (OLT).  Bisa
> via laptop, iPad, smartphone, BBM, atau Android asal ado akses internet
> walalaupun awak sadang di Singapura atau Sungaipua.
>
> Fee transaksi via OLT ko sabana murah.  Hanya 0.18% jikok mambali dan
> 0.28% kalau manjua.  Beda 0.10% itu adolah pajak.  Bahkan ado nan 0.15% dan
> 0.25%.
>
> Partanyaan yang timbua dari kawan-kawan biasonyo apo sekuritas yang
> rancak?  Sapanjang inyo tardaftar di BEI itu rancak.  Tapi yang paliang
> rancak tantu yang paliang banyak nasabahnyo.  Nah bia objektif, rancak
> batanyo ka Mak Google.
>
> Pertanyaan barikuiknyo adolah "Bara modal awal untuak mamulainyo?"
> Tasarah awak.  Bisa mulai dari Rp 1 juta sd tak tainggo.
> Tapi untuk bisa mambuek awak basungguah-sungguah tantu paralu modal yang
> wajar untuk sabuah usaho sainggo awak serius jan samapi modal tandeh.
>
> Sabagi contoh:
>
> Harago saham Astra (Kode ASII) Rp 8000 sahalai.
> Satuan jua-bali adolah per lot (100 halai).
> Jadi harago 1 lot ASII Rp 800 ribu.  Awak lah manjadi owner Astra dan
> bakal diundang kalau ado RUPS.
> Sakadar makan-makan perai tantu dapek tambah goody bag sabagai buah tangan.
>
> Harago Unilever (UNVR) Rp 45 ribu/halai
> 1 lot Rp 4.5 juta.
>
> Catatan:
> Rekening saham ko a.n. pribadi awak bukan a.n. perusahaan sekuritas atau
> urang lain.
> Awak manjadi fund manager bagi pitih awak surang.
> Proses aktivasi rekening kurang labiah 10 hari karajo.
>
> Salam ZulTan
>
>
> Pada Selasa, 6 September 2016 10:16, ZulTan  menulis:
>
>
> Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu,
> Semoga sadoa awak di siko makin sehat.
>
> Lamo ndak singgah di lapau ado nan ka ambo kabakan saketek.
>
> Hasan Zein Mahmud (Dirut BEJ 1991-1996) pernah menulis kolom di media
> cetak seperti berikut:
>
> *"Kalau Warren Buffett pada umur 10 tahun membaca semua buku investasi di
> perpustakaan Kota Omaha, lalu mulai melakukan investasi pada umur 11 tahun;
> kalau di sekolah menengah atas di Hong Kong dan Singapura sudah diajarkan
> dan dipraktekkan *stock picking, *alangkah bebalnya kita membiarkan
> mayoritas masyarakat kita tetap buta investasi dan berulang-ulang menjadi
> korban investasi bodong..."*
>
> Toni Turner dalam bukunya *A Beginner's Guide to **Short-term Trading
> (2008)* bilang *"Maybe you're professional in your field, an
> entrepreneur, a retiree, a student, or a homemaker.  You've probably
> observed the stock market and realized that tidy profits can be made from
> the market's current volatility.  Whether you plan to trade on a full-time
> or part-time basis, the benefits of trading are fantastic."*
>
> Apakah Toni hanya bicara tentang US stock market?  Mari kita lihat
> beberapa fakta BEI berikut:
>
> Sejak Januari hingga akhir Agustus 2016 saham berikut memberikan imbal
> hasil *(return)**:
>
> GJTL265%   Gajah Tunggal
> INDY   400%Indika Energy
> SMBR  480%Semen Baturaja Persero
> INAF   1400%   Indofarma
> NIKL   1800%   Timah Nusantara
>
> dan masih belasan contoh yang lain.
>
> * Grafik harga terlampir
>
> Dari sisi IHSG tinggal 3% lagi mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah
> Indonesia berdiri.
>
> Mari rebut 65% dominasi asing di BEI.  Atau jika ada yang punya
> opportunity yang lebih baik, mari berbagi.
> Call any brokers or securities now.  Open an account then do it by
> yourself.
>
> *"If someone offers you an amazing opportunity and you're not sure you can
> do it, say YES, then learn how to do it later." *(Richard Brandon,
> founder of Virgin Group)
>
> Salam,
> ZulTan
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, 

Re: [R@ntau-Net] Mohon Bantuan

2016-08-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Semoga kemenakan kito ko segera sembuh amin


Pada 20 Agustus 2016 17.26, Renny Sy <reni...@rantaunet.org> menulis:

> Alhamdulillah
>
> Hari ko ambo berkesempatan mancaliak anak ponakan kito ko
>
> Insyaallah Rabu akan datang akan dioperasi / diamputasi ...mohon doa dari
> bundo2 apak2 mamak2 uni2 dan uda2 disiko semoga anak ponakan kito diberikan
> kesembuhan dan kembali ceria seceria masa kanak2 aamiin...aamiin yra
>
> Renisy
>
> Pada tanggal 18 Agt 2016 16:53, "Renny Sy" <reni...@rantaunet.org>
> menulis:
>
>> Foto Syafiq di Pesawat menuju Jakarta
>>
>> Renisy
>>
>> Pada tanggal 18 Agt 2016 15:38, "Renny Sy" <reni...@rantaunet.org>
>> menulis:
>>
>>> Tarimo kasih Pak Maturidi
>>>
>>> Alah ambo sampaikan ka uda Ephi
>>>
>>> Mari kito doakan supayo anak ponakan kito ko kembali sehat dan ceria
>>> menikmati masa kanak2 yang indah...aamiin ...aamiin..yra
>>>
>>> Renisy
>>>
>>> Pada tanggal 18 Agt 2016 15:35, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com>
>>> menulis:
>>>
>>>> Waalaikumussalam
>>>>
>>>> Semoga pekerjaan baiek kito saonyo,  di ridhoi Allah swt amin.
>>>>
>>>> Iko kito padonceeken  labiah baiak
>>>> .
>>>> Ambo sato  Rp 300.000
>>>>
>>>> Mudah-mudahan sampai ka Ephi  untuak diteruihkan ka kamanakan kito nan
>>>> paralu bantuantu.
>>>>
>>>> Semoga cepat kemenakan kita ini tertolong.
>>>>
>>>>
>>>> Maturidi
>>>>
>>>>
>>>> Pada 17 Agustus 2016 22.33, Renny Sy <reni...@rantaunet.org> menulis:
>>>>
>>>>> Assalammualaikum Wr. WB
>>>>>
>>>>> Bundo kanduang dan dusanak kasadonyo
>>>>>
>>>>> Salah sorang anggota keluarga dari anggota mailist ko yaitu uda Ephi
>>>>> atau uda Yuhefizar yaitu ponakan beliau menderita  ostersarcoma femur
>>>>> (Kanker Tulang lanjut)
>>>>>
>>>>> Ponakan kito ko banamo Syafiq...
>>>>>
>>>>> Dr. di Padang alah angkek tangan tapi atas bantuan apak kito DR.
>>>>> RAHYUS SALIM , anak ini akan di rujuk ke RSCM
>>>>>
>>>>> jika ada yg berniat membantu keluarga ini bisa melalui rek bank
>>>>> mandiri a.n Yuhefizar, no. Rek :  111-00-0459047-3, ..diucapkan terima
>>>>> kasih...semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua..aamii
>>>>>
>>>>> contack Da Ephi +62 812-6711-4976
>>>>>
>>>>> Wassalam
>>>>>
>>>>> Renisy
>>>>>
>>>>> --
>>>>> .
>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>> ===
>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>> * DILARANG:
>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>>> mengganti subjeknya.
>>>>> ===
>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>> ---
>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>>>> Grup.
>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>>
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi

Re: [R@ntau-Net] Mohon Bantuan

2016-08-18 Terurut Topik Maturidi Donsan
Waalaikumussalam

Semoga pekerjaan baiek kito saonyo,  di ridhoi Allah swt amin.

Iko kito padonceeken  labiah baiak
.
Ambo sato  Rp 300.000

Mudah-mudahan sampai ka Ephi  untuak diteruihkan ka kamanakan kito nan
paralu bantuantu.

Semoga cepat kemenakan kita ini tertolong.


Maturidi


Pada 17 Agustus 2016 22.33, Renny Sy  menulis:

> Assalammualaikum Wr. WB
>
> Bundo kanduang dan dusanak kasadonyo
>
> Salah sorang anggota keluarga dari anggota mailist ko yaitu uda Ephi atau
> uda Yuhefizar yaitu ponakan beliau menderita  ostersarcoma femur (Kanker
> Tulang lanjut)
>
> Ponakan kito ko banamo Syafiq...
>
> Dr. di Padang alah angkek tangan tapi atas bantuan apak kito DR. RAHYUS
> SALIM , anak ini akan di rujuk ke RSCM
>
> jika ada yg berniat membantu keluarga ini bisa melalui rek bank mandiri
> a.n Yuhefizar, no. Rek :  111-00-0459047-3, ..diucapkan terima
> kasih...semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua..aamii
>
> contack Da Ephi +62 812-6711-4976
>
> Wassalam
>
> Renisy
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Wisata: SERIBU RUMAH GADANG

2016-08-02 Terurut Topik Maturidi Donsan
Rancak disalek-en poto SRG ko Nyit

Wass,


Maturidi

Pada 1 Agustus 2016 03.46, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan mulai menarik perhatian kalangan
> pariwisata;
>
>
>
> *1.   **Istri Wako Jakarta Selatan Menginap di SRG*
>
>
>
> Dibaca: *36* kali di Haluan.
>
> Senin,01 Agustus 2016 - 03:11:48 WIB
>
> Istri Walikota Jakarta Selatan, Hartati Tri Kurniadi berfoto bersama
> dikawasan SRG bersama masyarakat pelaku seni Solsel, Sabtu (30/7). (JEFLI)
>
> *SOLSEL, HALUAN —* Is­teri Walikota Jakarta Selatan, Hartati Tri Kurniadi
> me­nikmati sensasi menginap di kawasan Saribu Rumah Ga­dang (SRG) Solok
> Selatan (Solsel)pada Jumat,(29/7). Bagaimana tidak, jika di­bandingkan
> dengan ke­bia­saan kehidupan di Kota yang biasanya menginap di Hotel atau
> apartemen, menginap di rumah gadang tentunya me­miliki sensasi tersendiri
>  de­ngan suasana kampung sea­kan kembali pada kenangan masa lalu.
>
> Kedatangan isteri orang nomor satu di Jakarta Selatan ke Solsel dalam
> rangka ‘Fa­mily Gathering’ para ibu-ibu PKK Jakarta Selatan se­banyak 42
> orang. “Sangat menarik, ini pengalaman yang sangat berkesan bagi kami dan
> beda,” kata Hartati pada *Haluan*.
>
> Selama di kawasan SRG rombongan disambut dengan kesenian dan budaya khas
> Solsel, seperti kesenian Pu­puik Sarunai dan makan bajamba. “Saat makan
> ba­jamba itu, kami seakan me­rasa sebagai tamu agung. Makanan sebanyak itu
> dige­lar disepanjang ruangan ru­mah gadang, biasanya kita makan kan diatas
> meja,” ungkapnya.
>
> Menurutnya, pengalaman di SRG sangat jarang ditemui dan perlu untuk
> dilestarikan. “Biasanya kami menjumpai rumah bagonjong hanya di Taman Mini
> tapi disini ada ratusan rumah gadang yang masih alami disatu kawasan,”
> tambahnya.
>
> Ia mengharapkan wilayah seperti SRG segera berbenah, sebab katanya, Solsel
> sebe­tulnya alamnya sangat bagus dan tidak kalah dengan Bali. Kemudian,
> masyarakat ka­wasan SRG juga ramah ada­lah sebagai nilai tambah. “Harus
> kita gali lagi potensi-potensi pariwisata yang ada,” tuturnya.
>
> Kunjungan semalam ke Solsel membawa kesan yang menarik bagi Ibu-ibu PKK
> Jakarta Selatan. Tidak hanya ke kawasan SRG, seb­e­lum­nya rombongan juga
> me­ngunjungi cagar budaya Ista­na Rajo Alam Surambi Su­ngai Pagu dan Masjid
> 60 Kurang Aso, kedua cagar budaya tersebut berada disatu kawasan yang
> dahulunya merupakan pusat kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu di Pasir
> Talang, Solsel.* (h/jef)*
>
>
>
> *2.   **APDI Sumbar Jelajah Udara Solsel*
>
>
>
> Dibaca: *20* kali
>
> Senin,01 Agustus 2016 - 03:10:36 WIB
>
> ANGGOTA APDI Sumbar saat temu ramah dengan pemerintahan Kabupaten Solsel
> di kediaman Bupati Solsel Muzni Zakaria, Sabtu (30/7). (JEFLI)
>
> *SOLSEL, HALUAN —* Aso­siasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Sumatera Barat
> jelajah udara Solok Selatan (Solsel) untuk mengambil dokumentasi berupa
> video dan pemetaan tiga dimensi disejumlah des­tinasi wisata Solsel.
>
> Dalam rangka mempro­mosikan destinasi wisata yang ada di Sumbar, APDI
> telah mengunjungi tiga kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Diantaranya,
> Dharmasraya, 50 Kota dan Solsel. “Kegiatan ini murni bersifat sosial dan
> gratis untuk mendukung promosi wisata melalui udara. Jika secara
> profesional doku­men­tasi bisa dihargai sampai Rp30 juta untuk satu
> pemeteaan dan dokumentasi video drone,” ungkap seorang anggota APDI Sumbar,
> Ariz Purnama saat pertemuan de­ngan Pemkab Solsel di rumah dinas Bupati,
> Sabtu, (30/7).
>
> Menurutnya, kendati seta­hun berdiri APDI Sumbar dan berawal dari hobi
> ikut andil dalam pengembangan sektor pariwisata di Sumbar. “Selama di
> Solsel kita banyak melihat objek wisata yang potensial seperti air terjun,
> kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG), lokasi *bodyrafting* dan cagar budaya
> rumah gadang ter­panjang di Dunia. Setidaknya kami telah melakukan
> pe­meteaan tiga dimensi  dika­wasan SRG dengan luas 21 hektare,” katanya.
>
> Dokumentasi video yang direkam melalui udara dimulai dari gerbang masuk
> Solsel, hingga rumah gadang panjang Abai. “Semua dokumentasi yang kami
> dapatkan di Solsel akan kami berikan gratis untuk kepentingan promosi
> pa­ri­wisata Pemkab Solsel,” te­rangnya.
>
> Sementara, Bupati Solsel, Muzni Zakaria meng­ung­kap­kan rasa terimkasih
> dan apre­siasi mendalam pada APDI dalam upaya promosi wisata Solsel. “Saya
> siap mendukung segala kegiatan yang berkaitan dengan sektor pariwisata
> apa­lagi manfaat jangka panjang,” tegas Muzni.
>
> Ia mengharapkan, pada seluruh pihak terlibat aktif dalam promosi wisata.
> “Per­soalan wisata erat kaitannya dengan persoalan kebersihan. Hendaknya
> persoalan ke­ber­sihan terutama sampah men­jadi perhatian serius kita
> ber­sama,” harapnnya. (*h/jef)*
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> 

Re: [R@ntau-Net] Wings Air Buka Rute Padang-Gunung Sitoli

2016-07-27 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kalau panulisan namo Ajo Duta,  ambo raso indak masuak kagolongan namo  "
namo pancik " doh.

Tapi kalau ado panulisan lain, semisal  '"Amir Mandahiliang" iko mungkin
masuak ka namo pancik.

Kalau, maaf ambo kutip alamat Ajo saketek :

"Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA"

penulisan suku didahului  koma,  suku hanya sekedar penegasan saja, nama
tetap berdiri sendiri.

Sakitu dari ambo, batuakanlah kalau salah.

Salamat Rayo sakali  Ajo, maaf lahir dan bathin.

Wass,


Maturidi





Pada 26 Juli 2016 05.34, ajo duta <ajod...@gmail.com> menulis:

> Dek ambo gadang di Tanah Deli, Sumatera Utara. Untuak ma identifikasi diri
> urang awak, mako ikuik pulo macantumkan namo marga atay suku dibelakang
> namo.
> Jadi tambahan namo marga Tanjung, Chaniago, Piliang, Manday, Melayu,
> Koto/Coto dan
> lain2 indak asing sajak lamo.
>
> ​
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> --------
>
> 2016-06-25 6:03 GMT-04:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>
>>
>> Mak Ngah  n.a.h
>>
>> Hubungan Nieh ko jo darek nampaknyo labiah akrab dari pado hubungan darek
>> jo Mantawai, kalau salah batuakan ambo.
>>
>> Mungkin hampia tiok kabupaten malah kecamatan  ado keluarga nieh di darek.
>>
>> Arosuka nan kini jadi ibu kota kabupaten Solok, adolah tampek komunitas
>> Nias di Kec. Gunung Talang.
>>
>> Kalau di Solok kota,  yang pernah diberitakan , tampeknyo di Air Mati
>> tekenal dengan tempat elit Nias. Hal ini saya ketahui wakatu SMP tahun
>> 52-55. Sekarang apa masih ada, kurang jelas
>>
>> Mungkin juga,   beberapa bagian di sekeliling danau baik Danau kembar,
>> Singkarak dan Maninjau dan lembah Anai, mereka mungkin ada juga  disitu.
>>
>> Tahun 50-an itu,  baik yang di Aro Suka maupun  Air mati  Solokindak
>> tadanga namo pancik tu do.
>>
>> Namo pancik ko mulai tadanga dipakai urang ranah akhir orde baru dan
>> masuak internet / FB dsb dan membanjir sasudah baliak kanagari.
>>
>> Jadi logika asal muasal namo pancik ko beredar diminangkabau sasuai
>> jo,penelitian kawan mak Ngah tu asalno dari Nias, batuakan kalau ambo salah
>>
>> Wass,
>>
>>
>> Maturidi..
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Pada 25 Juni 2016 13.16, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>>
>>>
>>> Untuak pentingnyo hubungan Gunung Sitoli - Padang ko, atau Nieh - Minang
>>> dalam hal "saudara" nan dimukasuikkan Angku Andri tadi, ambo copas postiang
>>> lamo untuak diinok-inokkan multi-cultural interactionnyo.
>>> Salam,
>>> -- MakNgah
>>> Sjamsir Sjarif
>>>
>>> Copas:
>>> 5/14/12sjamsir_sjarif
>>> Maa Angku ZulTan, sarato Rang Lapau nan Basamo,
>>>
>>> Salain Tanjung jo Chaniago tu, ado ciek lai kelompok namo-namo Urang di
>>> Padang nan lah dahulu salangkah dari segi waktu mamakai kato-kato nan
>>> sabunyi "suku" tu yaitu Sikumbang. Kato-kato sabunyi Tanjuang, Chaniago,
>>> dan Sikumbang tu dilatak di bulakang namo. Tadanganyo di ambo saisuak cuma
>>> dipakai di Padang, indak ado di Darek doh. Status atau fungsi dalam
>>> namo-namo dari kato-kato nan tigo ambo kiro bukanlah "Gala" [dan mungkin
>>> pulo indak dapek dianggap sabagai "Suku" sabab Urang Minang idealnyo indak
>>> mamakai namo suku dibulakang namo doh] tapi marupokan "Namo Bulakang" sajo,
>>> "Last Name" kato Urang Rantau ambo, kadang-kadang ambo tarjumahkan sabagai
>>> "Namo Pancik".
>>>
>>> Baa mangko "Namo Pancik" nan tigo ko kini jadi paratian dalam pangalaman
>>> pajalanan pangamatan budaya ambo? Salamo tigo tahun waktu itu 1963-66) ambo
>>> bakarajo sabagai Research Assistant untuak seorang anthropologist nan
>>> sadang mampalajari Kebudayaan Minangkabau. Dalam tahun 1965 kami malakukan
>>> pajalanan kuliliang ka Pulau Nias dan Aceh. Dalam interview dengan
>>> masyarakat Perantu Minang di Gunung Sitoli kami dapati tigo namo Suku
>>> Minang nan dominant di sinan.
>>>
>>> Gunung Sitoli adolah kota multibudaya di Pulau Nias. Di sinan ado jaleh
>>> Urang Nias asli, ado Urang Batak, ado Urang Aceh, ado Urang Bugih, dan
>>> 

Re: Re: [R@ntau-Net] UBEK UBAN

2016-07-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
.
Uban ndak usah diubek.

Kalau nan mudo ba uban , sabanta  ilang.

Kalau 50 kateh, tibo uban, tando kapai lai.

Siap-siap sajolah


Maturidi

Pada 22 Juli 2016 10.25, Akhir, Zainul (zainula) 
menulis:

> Terima kasih sharing infonya.
>
> Tapi ada uban yg lain tumbuh seperti jenggot , kumis dllnya apakah sama
> perlakuannya ?
>
>
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Syafrudin ME
> *Sent:* Friday, July 15, 2016 4:23 PM
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Subject:* [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] UBEK UBAN
>
>
>
> ☺
>
>
>
> 2016-07-10 7:31 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif :
>
> Antah iyo antah indak...
> Kaba uran denai kabakan
> Duto urang denai ndak sato
> Tasarah ka nan punyo kalapo 
>
> -- Nyit Sungut
> RAMUAN BIJI PEPAYA DAPAT MENGATASI UBAN
>
> Cindy Adelia 
>
> 3:25 AM
>
> Resep Aneka Tips
> 
>
> [image: Image removed by sender.]
> 
>
> *CANTIK DAN BEBAS UBAN DENGAN RAMUAN BIJI PEPAYA*. Uban adalah lambang
> penuaan yang begitu menakutkan bagi sebagian orang. Munculnya uban di
> antara rambut yang hitam, seringkali membuat kita tak percaya diri. Tentu
> saja, karena rambut beruban bisa memudarkan kecantikan rambut hitam Anda.
>
>
>
> Ada juga wanita yang terkena uban sebelum memasuki usia tua. Hal ini bisa
> disebabkan oleh faktor keturunan dan tentu saja sangat mengganggu. Kalau
> sudah begini, pelarian paling cepat dan instan adalah dengan menggunakan
> cat rambut atau semir rambut. Sayangnya, menggunakan pewarna rambut kimia
> pun bisa membahayakan kecantikan alami rambut.
>
>
>
> Namun Anda tak perlu resah dan gelisah, karena ada berbagai cara alami dan
> sangat tradisional yang gunanya untuk mengatasi masalah uban di rambut
> Anda. Tak perlu menggunakan bahan-bahan pewarna kimia yang cenderung
> merusak rambut. Gunakan saja biji pepaya secara teratur agar penampilan
> Anda selalu nampak muda.
>
>
>
> Anda bisa memanfaatkan biji pepaya dengan cara menyangrainya. Kemudian
> biji yang sudah disangrai, ditumbuk hingga halus. Campurkan bubuk biji
> pepaya tadi dengan minyak kelapa dan gunakan pada rambut Anda. Lakukan
> pemijatan selama beberapa saat, kemudian diamkan kurang lebih selama dua
> jam.
>
>
>
> Lakukan perawatan ini secara rutin untuk rambut yang cantik dan tetap
> hitam. Menjaga warna asli rambut tak harus dengan bahan-bahan yang tidak
> alami. Alam menyediakan berbagai bahan yang bermanfaat untuk kesehatan dan
> kecantikan kita.
>
> [image: Image removed by sender. thumbnail]Title: *RAMUAN BIJI PEPAYA
> DAPAT MENGATASI UBAN
> *
> Posted by:Cindy Adelia
> Published :2013-09-05T03:25:00-07:00
> Rating: 5
> Reviewer: 458965 Reviews
> RAMUAN BIJI PEPAYA DAPAT MENGATASI UBAN
>
> *http://momyrecipe.blogspot.com/2013/09/ramuan-biji-pepaya-dapat-mengatasi-uban.html
> *
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>
>
> CONFIDENTIALITY
> This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for use
> by the addressee(s) named herein and may contain legally privileged and/or
> confidential information. If you are not the intended recipient of this
> e-mail message, you are hereby notified that any dissemination,
> distribution or copying of this e-mail message, and any attachments
> thereto, is strictly prohibited. If you have received this e-mail message
> in error, please immediately notify the sender and permanently 

Re: [R@ntau-Net] kapan kita kumpul lagi?

2016-07-16 Terurut Topik Maturidi Donsan
Selamat  Idul fitri 1437 H pak MN, maaf lahir dan batin semoga amal ibadah
kita diterima Allah swt amin.


Wass,

Maturidi

Pada 15 Juli 2016 18.39, 'Mochtar Naim' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Kawan2 se BP2DIM. Sudah waktunya kita kumpul2 lagi. Silahkan tentukan di
> mana, kapan, dan apa prioritas topiknya? Salam Selamat Hari Raya Idul Fitri
> 1437 H serta maaf lahir dan batin. MN
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Selamat Idul fitri 1437 H

2016-07-11 Terurut Topik Maturidi Donsan
Samo-samo nakan Anwar Jambak, Elmulharis patopang, sanak Haasma Depok titip
salam ka angku guru MC Baridjambek

Wass,

Maturidi


Pada 8 Juli 2016 19.29, 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Samo2 Pak Maturidi.apo kaba kiniko? Salam Angku Guru M.C.Baridjambek.
> Wass. H.asmun Depok
>
>
> Pada Kamis, 7 Juli 2016 8:05, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> menulis:
>
>
>
> Assalamualaikum wr.wbr, sanak-sanak dipalanta n.a.h
>
> Selamat idul fitri 1437 H , mohon maah lahir dan bathin, semoga amal
> ibadah kita diterima Allah swt  amin.
>
>
> Wass,
>
> Maturidi (L/78) Talang, Solok, Kutianyia Duri Riau
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Selamat Idul fitri 1437 H

2016-07-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Assalamualaikum wr.wbr, sanak-sanak dipalanta n.a.h

Selamat idul fitri 1437 H , mohon maah lahir dan bathin, semoga amal ibadah
kita diterima Allah swt  amin.



Wass,


Maturidi (L/78) Talang, Solok, Kutianyia Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Jokowi Bakal Takbiran dan Salat Ied di Padang

2016-07-03 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kamungkinan, FMN,  ada perbedaan visi dalam tanda kutip antara elit Jawa
dengan daerah luar, elit Jawa nampaknya welcome dengan aseng, celakanya ini
diikuti dengan pemindahan penguasaan tanah besar-besaran yang menggusur
petani menjadi buruh dengan status lebih rendah dari marhen tahun 1926 yang
digambarkan BK.

Bagi luar Jawa pertahankan jugalah tanah yang masih ada untuk bertani dan
perumahan  agar tidak  jatuh menjadi marhen


Maturidi

Pada 3 Juli 2016 20.06, Fashridjal M. Noor 
menulis:

> Alun bisa manabuih baa inyo basadio manarimo Non-Muslim sebagai Wakil
> walikota jo Wakil gubernur dulu. Kaduonyo kini jadi walikota dan gubernur.
> Masak inyo indak mampatimbangkan hal itu?
> On Jul 3, 2016 12:08, "Sjamsir Sjarif"  wrote:
>
>> Presiden Takbiran di Kantor Gubernur Sumbar
>> Dibaca: *391* kali
>> Sabtu,02 Juli 2016 - 13:50:40 WIB
>> [image: Presiden Takbiran di Kantor Gubernur Sumbar]
>>
>> PADANG, HALUAN – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melaksanakan
>> takbiran di depan Kantor Gubernur Sumbar pada Selasa (5/7), malam bersama
>> pejabat Pemprov Sumbar, Pemko Padang dan masyarakat Sumbar.
>>
>> Kepala Bagian (Kabag) Protokol Setdaprov Sumbar, Kuswandi, dihubungi *Haluan
>> *Sabtu (2/7), di Padang mengatakan Presiden Joko Widodo akan mendarat di
>> Padang pada tanggal 4 Juli 2016 sore. Baru lah pada tanggal 5 Juli 2016
>> malam, RI 1 akan takbiran bersama masyarakat Sumbar.
>>
>> “Selain takbiran Presiden juga diagedakan salat Idul Fitri di Masjid Raya
>> Sumbar. Setelah itu akan diikuti dengan kegiatan bagi-bagi sembako untuk
>> masyarakat Sumbar,”terangnya.
>>
>> Pemprov Sumbar mengklaim untuk persiapan dalam menyambut kedatangan orang
>> nomor 1 di Indonesia ini telah mencapai 90. “Untuk agenda tanggal 4 Juli di
>> Padang itu masih tentatif, namun kami telah rapat untuk mempersiapkan
>> segala kebutuhan beliau,”ungkapnya. *(h/isr)*
>>
>>
>> On Monday, June 27, 2016 at 1:56:32 PM UTC-7, Fitr Tanjuang wrote:
>>>
>>> Mudah2an jadi Mak Ngah.
>>> Di kampuang awak tu kan banyak anti Jokowi soalnyo.:)
>>>
>>> Wassalam
>>>
>>> 2016-06-27 16:15 GMT-04:00 Sjamsir Sjarif :
>>>
 Kalau melihat text Haluan pada headline itu
 BAKAL, dan di artikelnya pakai InsyaAllah lagi; dapat kita artikan AKAN.

 --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

[R@ntau-Net] Re: MENTERI PUPR: TOL TAK COCOK DI SUMBAR

2016-06-26 Terurut Topik Maturidi Donsan
Maaf, lampiran nan ambo kirim:Tol Tak Cocok ...

Ketikannyo sirah.

Maturidi

Pada 27 Juni 2016 11.11, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis:

>
> Dari sabalah
>
> Pembangunan tol tak cocok di Sumbar.
> Alasannya:
> Tol mematikan nafkah pedgang sepanjang jalan.
>
> Cocok, , tol adalah jalan tertutup, para pedagang tak bisa mendapatkan
> akses.
>
> Disarankan menteri Pekerjaan Umum  dan Perumahan Rakyat (PUPR agar
> dibangun jalan 4 lajur, pedagang bisa hidup sepanjang jalan, saran ini baik
> untiuk tranportasi dan menghidupkan perdagangan sepanjang jalan tsb.
>
> Segi negatifnya memdorong orang sumbar beli roda 4 menguran simpanan
> rakyat malah lebih dari itu, memproduksi hutang bagi rakyat, ditambah
> lagi   Indonesia sudak paceklik bahan bakar.
>
> Sebaiknya  pembangnan jalan 4 lajur ini jangan meninggalkan pembangunan
> jalan kereta api sebagia transportasi massal bagi rakyat. Baiknuy
> diprioritaskan jalan kereta api dulu.
>
>
> Maturidi
>
>
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Wings Air Buka Rute Padang-Gunung Sitoli

2016-06-25 Terurut Topik Maturidi Donsan
Mak Ngah  n.a.h

Hubungan Nieh ko jo darek nampaknyo labiah akrab dari pado hubungan darek
jo Mantawai, kalau salah batuakan ambo.

Mungkin hampia tiok kabupaten malah kecamatan  ado keluarga nieh di darek.

Arosuka nan kini jadi ibu kota kabupaten Solok, adolah tampek komunitas
Nias di Kec. Gunung Talang.

Kalau di Solok kota,  yang pernah diberitakan , tampeknyo di Air Mati
tekenal dengan tempat elit Nias. Hal ini saya ketahui wakatu SMP tahun
52-55. Sekarang apa masih ada, kurang jelas

Mungkin juga,   beberapa bagian di sekeliling danau baik Danau kembar,
Singkarak dan Maninjau dan lembah Anai, mereka mungkin ada juga  disitu.

Tahun 50-an itu,  baik yang di Aro Suka maupun  Air mati  Solokindak
tadanga namo pancik tu do.

Namo pancik ko mulai tadanga dipakai urang ranah akhir orde baru dan masuak
internet / FB dsb dan membanjir sasudah baliak kanagari.

Jadi logika asal muasal namo pancik ko beredar diminangkabau sasuai
jo,penelitian kawan mak Ngah tu asalno dari Nias, batuakan kalau ambo salah

Wass,


Maturidi..









Pada 25 Juni 2016 13.16, Sjamsir Sjarif  menulis:

>
>
> Untuak pentingnyo hubungan Gunung Sitoli - Padang ko, atau Nieh - Minang
> dalam hal "saudara" nan dimukasuikkan Angku Andri tadi, ambo copas postiang
> lamo untuak diinok-inokkan multi-cultural interactionnyo.
> Salam,
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> Copas:
> 5/14/12sjamsir_sjarif
> Maa Angku ZulTan, sarato Rang Lapau nan Basamo,
>
> Salain Tanjung jo Chaniago tu, ado ciek lai kelompok namo-namo Urang di
> Padang nan lah dahulu salangkah dari segi waktu mamakai kato-kato nan
> sabunyi "suku" tu yaitu Sikumbang. Kato-kato sabunyi Tanjuang, Chaniago,
> dan Sikumbang tu dilatak di bulakang namo. Tadanganyo di ambo saisuak cuma
> dipakai di Padang, indak ado di Darek doh. Status atau fungsi dalam
> namo-namo dari kato-kato nan tigo ambo kiro bukanlah "Gala" [dan mungkin
> pulo indak dapek dianggap sabagai "Suku" sabab Urang Minang idealnyo indak
> mamakai namo suku dibulakang namo doh] tapi marupokan "Namo Bulakang" sajo,
> "Last Name" kato Urang Rantau ambo, kadang-kadang ambo tarjumahkan sabagai
> "Namo Pancik".
>
> Baa mangko "Namo Pancik" nan tigo ko kini jadi paratian dalam pangalaman
> pajalanan pangamatan budaya ambo? Salamo tigo tahun waktu itu 1963-66) ambo
> bakarajo sabagai Research Assistant untuak seorang anthropologist nan
> sadang mampalajari Kebudayaan Minangkabau. Dalam tahun 1965 kami malakukan
> pajalanan kuliliang ka Pulau Nias dan Aceh. Dalam interview dengan
> masyarakat Perantu Minang di Gunung Sitoli kami dapati tigo namo Suku
> Minang nan dominant di sinan.
>
> Gunung Sitoli adolah kota multibudaya di Pulau Nias. Di sinan ado jaleh
> Urang Nias asli, ado Urang Batak, ado Urang Aceh, ado Urang Bugih, dan
> tarang kami tamui ado Urang Minangkabau. Sabagai indentifikasi dari relasi
> interetnik ko, masing-masing etnik mamakai namo "marga"nyo, seperti halnyo
> Urang Batak dan Urang Bugih. Urang Aceh mamakai namo bulakangnyo  nan indak
> diidentifikasi jo "marga". Urang Minang dari mamakai Namo Panciknyo  saireh
> jo namo-namo sukunyo Tanjuang, Chaniago, Sikumbang tu mungkin untuak
> mambedakan diri manjalehkan dirinyo Perantau Minang, bukan Batak atau
> Bugih, atau Nieh.
>
> Baliak ka Padang, kamungkinan urang-urang di Padang nan muloi dahulu
> mamakai namo Tanjung, Caniago, dan Sikumbang tu, ado hubungan kefamiliannyo
> jo para perantau Minang di Gunung Sitoli atau Pulau Nieh tu.
>
> Kaadaan pamakaian namo pancik perantau Minang ko samo halnyo dengan di
> Natal, Sibolga, kemungkinan taruih ka pantai barat atau Utara ka pantai
> Aceh seperti Singkil dan Barus. Karano para perantau Nias, Sibolga dll ko
> muncul pulo di Medan, mako ado pulo nan manaruihkan Namo Pancik ko
> mamakainyo ka Medan. Kalau dicaliak-caliak, mungkin baitulah pajalanan Namo
> Pancik ko dengan munculnyo salah satu namo Tokoh Nasional, Akbar Tanjung tu.
>
> Interesting enough sasudah namo Akbar Tanjung jadi populer, mako di Ranah
> Minang bamunculan pulo lah urang mamakai Namo Pancik Tanjung sebagai status
> baru. Di Lapau ko taraso pulo, misalnyo ado Uztazah Rahima anggota Lapau
> awak tko tadinyo, kini indak tadanga lai. Kalau tadidnyo baliau mamakai
> namo Rahima sajo, mangko sasudah Akbar Tanjung populer, mangko Ramima di
> Lapau muncul pulo banamo pancik Tanjung, manjadi Rahima Tanjung.
> Labiah-labiah karano inyo padusi, poin ambo Namo Pancik itu bukan Gala
> samakin jaleh karano Urang Padusi Minang indak bagala doh. Itu sabagai
> salah satu contoh sajo. Agak takileh pulo di Lapau, Angku Dr. Saafaruddin
> Bahar lai pulo manyalekkan Tanjuang dalam namo baliau.
>
> Panjang pulo carito nan dapek ditaruihkan. Sadangkan tanyo Angku Andri
> Satria Masri adolah masalah katurunan hasil kawin-mawin antaro Minang dan
> Non-Minang nan banyak pulo saluak baluaknyo. Sebagai kalanjutan kawin mawin
> antaro Laki-laki Minang jo Padusi Non-Minang memang menimbulkan maslah
> pertanyaan status Keminangkabauan anak-anaknyo, 

Re: [R@ntau-Net] Re: Sisi Gelap Ekonomi Kita

2016-06-24 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk dd ZD, data dari dd cukup jelas.

Wass,


Maturidi

Pada 23 Juni 2016 23.03, Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> menulis:

> \Terlampir disampaikan tabel pengganti dari tabel yang berantakan saat
> up load email sebelumnya.
>
> Wass
>
> Dunil Zaid
>
> 2016-06-23 22:53 GMT+07:00 Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>:
> > Kanda MD nah
> >
> > Ass WW
> >
> > (1). Hitungan ketimpangan per orang antara elit dengan masyarakat
> > Indonesia secara rata rata barangkali lebih kurang sebagaimana
> > perhitungan berikut ini:
> >
> > PDB Indonesia thn 2014 US $. 888,5 Milyar
> >
> > Data ini tidak saya muat dalam tulisan sebelumnya.
> >
> > 0,02 % Elit (43.000 orang ) memperoleh 25 % PDB atau = US$.222,125
> > Milyar. Atau per orang memperoleh pendapatan : US.222,125 Milyar
> > dibagi dengan 43.000 =  US$, 5.165.698,-  ( Lima juta seratus
> > enampuluh lima ribu  enamratus Sembilan puluh delapan  US Dollar).
> > Dalam rupiah menjadi 5.165.698  x Rp.13.298 (kurs rata rata tahun
> > 2014) -  = Rp.68.693.452,004,- (Enam puluh delapan milyar enam ratus
> > Sembilan puluh tiga juta empat ratus limapuluh dua ribu empat rupiah)
> >
> > Kalau dihitung per hari, dibagi dengan 365 = Rp.190.815.144,-
> > (Seratus Sembilan puluh juta delapan ratus limabelas ribu seratus
> > empat puluh empat Rupiah).
> >
> > Perhitungan pendapatan per kapita masyarakat sbb : Sisa PDB (75 %)
> > sebesar US$.666,375  milyar secara rata rata (diluar elit) =
> > 666.375.000.000 : 249.570.000*) = Us.$. 2.670 **) atau dalam Rupiah =
> > 2670  x 13.298 = Rp. Rp.35.506,000,-(Tiga puluh lima jutan lima ratus
> > enam ribu Rupiah)  per orang per tahun. Atau per hari Rp. 98,626
> > ,-per orang
> >
> > Elit memperoleh Rp. 190 juta  per hari  rakyat badarai rata rata
> > memperoleh Rp. 98 ribu per hari. Walau angka berbeda kesimpulan dari
> > orek orek kanda MD tetap valid. Bahwa kesenjangan antara elit dengan
> > rakyat sangat lebar,
> >
> > *) Jumlah penduduk setalah dikurangi jumlah elit
> >
> > **) Kalau dihitung langsung dari PDB per capita thn 2014 sebesar
> > US.3492 hasilnya adalah 75 % x US$.3492 = US.2.619. Angkanya malahan
> > lebih kecil Selisih sebesar US 51,- karena pembulatan pembulatan.
> >
> > (2) Tentang lapangan kerja di bidang pertanian.
> >
> > Dari tahun ke tahun ekonomi kita bergeser dari bidang pertanian dan
> > industri kecil /industri rumaha ke Industri Manufaktur dan  jasa . Hal
> > ini disebabkan bidang manufaktur dan jasa memberikan penghasilan  yang
> > lebih tinggi dari usaha di bidang pertanian. Kecendrungan itu jelas
> > nampak dari perkembangan sbb :
> >
> > Perkembangan kegiatan ekonomi menurut bidang:
> >
> >   19651980
> > 1999   2010
> >
> >  Pertanian 51% 24%16%
> > 15%
> >
> >  Industri Manufaktur  13% 42%43%
>   47%
> >
> >  Jasa36% 34%
> > 41%  38%
> >
> > Kegiatan ekonomi di bidang pertaniann terus menurun dan bidang
> > manufaktur terus meningkat. Hal ini menjadi penyebab bahwa lapangan
> > kerja di bidang pertanian menjadi lebih terbuka namun minat terhadap
> > lowongan itu semakin kecil , karena penghsilan dari bekerja di bidang
> > pertanian ini   semakin kecil di bandingkan dengan bidang manufaktur
> > atau lainnya. Trend nya memang masyarakat lebih cendrung bekerja di
> > perkotaan dan kalau menyangkut bidang usaha, maka daya tarik bidang
> > jasa dan manufaktur tetap lebih tinggi ketimbang bekerjan di bidang
> > pertanian. Trend ini sulit dilawan, lebih lebih  bagi tenaga kerja
> > terdidik.
> >
> > (3) Mengenai masalah pengangguran, Meningkatkan investasi adalah jalan
> > keluar dalam menyerap tenaga pengangguran. Tapi sebagaimana dibahas
> > dalam tulisan saya itu, jelas bahwa imbalan bagi mereka tidak memadai.
> > Tenaga kerja tetap memperoleh porsi paling kecil dari kegiatan
> > investasi itu. Elit semakin kaya. Kontradiktif dengan itu sebagian
> > besar tenaga yang menganggur itu enggan pula masuk ke bidang
> > pertanian, kecuali sudah tidak ada jalan lain .
> >
> > (4) Hal lain menyangkut land reform, dan penataan tanah ambo
> > sependapat dengan kanda MD.
> >
> >
> > Wass
> >
> > Dunil Zaid, 73. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg Tinga di  jkt.
> >
> > 2016-06-21 17:54 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
> >> Ma

Re: [R@ntau-Net] Berita duka, telah berpulang ke Rahmatulah bpk. amran Nur

2016-06-23 Terurut Topik Maturidi Donsan
Semoga pak Amran Nur husnul khatimah amin

Maturidi

Pada 23 Juni 2016 13.15, 'Asfarinal' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Inalillahiwainalillahi Rojiun, telah mendahului kita bpk. Amran Nur pukul
> 9 malam, hari ini jam 7  siang sudah dibawa menuju Sawahlunto dr Jakarta.
> Beliau tokoh yg menjadi perubahan bg Sawahlunto di era Sawahlunto menuju
> kemerosotan ekonomi karena tipisnya deposit batubara. Semoga beliau
> mendapat tempat yg mulia disisinya sesuai amalan yg diperbuat
>
>
> nanang, sedang di Solo
>
> Sent from my iPad
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Cegah Tua Dini!

2016-06-23 Terurut Topik Maturidi Donsan
*"PELEPAH PISANG :TERNYATA BISA MENGATASI PENUAAN DINI"*

Bilo lo takana ko Mak Ngah

Wass


Maturidi


Pada 23 Juni 2016 12.05, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Kopas dari senior...
> Info kesehatan ,,,
> *"PELEPAH PISANG :TERNYATA BISA MENGATASI PENUAAN DINI"*
>
> Bagi anda yg mengalami penuaan dini cukup diatasi dengan pelepah pisang.
> Caranya : Potong pelepah pisang lalu buang daunnya kemudian dibuatlah
> kuda-kudaan lalu diberi tali selanjutnya dinaiki dengan lari2 kecil
> mengelilingi rumah tinggal anda, maka hilanglah penuaan anda, dan anda akan
> terlihat seperti anak2 kembali.
>
> Akan lebih cepat terlihat hasilnya apabila dilakukan dalam bentuk
> kelompok.
>
>  *Selamat  Mencoba*
>   ## selamat berbuka puasa
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Mukena Bersih Mappad

2016-06-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
.
Tk  atas info Aulina dan Reni, semoga menjadi amal ibadah  bagi kita semua.

Wass,

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Mukena Bersih Mappad

2016-06-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Baa kaba mukena  mappad Reny ?

Aalah baraa takumpua, kamaa sajo nan alah jalan


Wass,


Maturidi (L/77) Talang Solok, Kutinyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Re: [R@ntau-Net] PERDA YANG DBATALKAN MENDAGRI

2016-06-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Kaba dari Haluan, nan babau syari'ah lai idak ado do Andri, indak tahulah
nanti.

Sabananyo pencabutanko, lah mangayuah biduak ilia penguasa (Partai), Lah
lamo taniek di nyo, kebetulan ado nan kadi tumggangi.  Seperti beberapa
kekurang hati-hatian  dari PEMDA, di Solok dan Solok Selatan misalnya,
penambang dibiarkan merusak lingkungan, rakyat dan LSM ribut mengeluh,
begitu juga kita lihat didaerah lainnya.

Apakah ini pertengahan jalan dalam usaha kembali sentralisasi belum tahu.

Yang perlu pemda harus berani memajukan Judicial review ke Mk sesua anjuran
pak Mahfud MD, kalau tidak sentralisasi akan berjalan mulus atau orde baru
gaya reformasi.



Maturidi




Pada 22 Juni 2016 09.55, palito_kato via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Inilah daftar produk hukum yang dibatalkan Mendagri di Sumbar
> http://m.valora.co.id/berita/4405
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Wed, 22 Jun 2016 08:48:28 +0700
> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] PERDA YANG DBATALKAN MENDAGRI
>
>
> http://m.detik.com/news/berita/3238980/ini-daftar-ribuan-perda-yang-dicabut-kemendagri
> On Jun 17, 2016 21:12, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
> wrote:
>
>> Samo2 pak MD
>> On Jun 17, 2016 15:35, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote:
>>
>>>
>>> Tk infonyo FMN
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>> Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim 

Re: [R@ntau-Net] Re: Sisi Gelap Ekonomi Kita

2016-06-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Maaf, iko  lampirannyo

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


TENAGA-LAPANGAN MENYERAP TENAGA.xlsx
Description: MS-Excel 2007 spreadsheet


Re: [R@ntau-Net] Re: Sisi Gelap Ekonomi Kita

2016-06-21 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dd Zd  n.a.h


Sato ambo saketek



PDB

Ekonomi  dalam cengkraman  taipan, naiknya turunnya  PDB, tetap saja rakyat
susah



Diorek-orek kasar,43 000 orang dari 250 juta rakyat Indonesia menikmati
25 % PDB, kalau begitu penikmat mewah ini,  bisa hidup mewah dengan   8
juta-an   perhari sementara yang 249 juta orang hidup hanya  dengan sekitar
Rp 4. 000 perhari. Mungkin ini salah biarlah dibetulkan bagi yang ahli.



Inilah kepincangan yang oleh sebagian elit mau dipertahankan.





Lonjakan harga



Kebetulan saran pak SBYbertepatan bulan puasa, tapi kenaikan harga sudah
rutin setiap bulan puasa (masuk, sedang, mungkin sesudahnya) harga selalu
naik.



Kalau umat islam memang puasa (menahan segala bentuk hawa nafsu termasuk
makan minum), konsumsi baik kuantitas maupun kualitas mestinya turun, tapi
malah naik. Mungkin umat islam harus introspeksi diri.





Mengenai pengangguran

Untuk mengatasi pengangguran apa tidak sebaiknya sektor pertanian yang
digiatkan.

Dari data BPS, lapangan pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja –data
BPS terlampir.



Juga menurut BPS, tenaga menengah  kebawah  sudah mulai banyak kembali ke
desa, karena lapangan pekerjaan dikota  mengehendaki tenaga pendidikan yang
lebih tinggi  (tenaga  murah).



Tenaga turun ke desa ini tepat sekali kalau disambut dengan  kegiatan
pertanian.



Rakyat miskin yang tak punya lahan harus dibagikan tanah oleh negara sesuai
dengan jatah transmigrasi.

Dengan merobah kebijakan masa lalu,  agar tanah itu tetap pada petaninya,
tanah harus dengan  sertifikat hak garap turun temurun agar tidak pindah
tangan, tidak lagi hak milik,  bila penggarap punah, tanah kembali ke
negara.



Negara harus memelihara tanah untuk rakyat, tidak lagi memberikan dengan
boros kepada pengembang  untuk gedung-gedung bertingkat yang menelan lahan
produksi dan mematikan mata air maupun kepada investor perkebunan/pertanian
yang menghabiskan lahan untuk rakyat.



Kalau tanah masih dikuasi pemodal/investor, rakyat akan tetap jadi buruh,
siklus kesulitan mencarikan lapangan pekerjaan akan terjadi berkepanjangan.



Mudah-mudahan pemerintah menggiatkan sektor pertanian dengan rakyat sebagi
pelakunya. Agar ketimpangan 8 juta per 4 ribu itu tidak berlanjut.



Hal lain yang penting lagi, pemerintah  jangan membanjiri rakyat dengan  barang
impor yang menyedot tabungan rakyat.





Wass,



Maturidi  (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Re: [R@ntau-Net] Tuma'ninah dan Kabinet Kerja oleh Ricky Avenzora

2016-06-17 Terurut Topik Maturidi Donsan
Waalaikumussalam  HD
Silahkan

Wass,

Maturidi


Pada 17 Juni 2016 17.12, Hanifah Damanhuri <ifah...@gmail.com> menulis:

> Assalammualaikum Wr Wb Bapak Maturidi Yml
>
> Terima kasih atas respon Bapak.
> Hanifah teruskan pada Bung RA ya
>
> Salam
>
> Hanifah
>
> Pada tanggal 17/06/16, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis:
> > *Tuma’ninah dan…*
> >
> >
> >
> > Tertarik dengan:
> >
> >
> >
> > “Investasi dan konsesi bagi bangsa asing hanyalah menjadikan rakyat
> sebagai
> > "budak ekonomi" bangsa asing, sebagai pekerja dan pemakan gaji yang tidak
> > akan pernah menjadi benar-benar makmur”
> >
> >
> >
> > Benar sekali, investasi dan konsesi produksinya menjadikan  bangsa
> > Indonesia
> > budak ekonomi asing. Sebagian pendidikan rendah jadi kuli kasar,
> pendidikan
> > tinggi kuli berdasi, penguasa jadi suruhan, yang punya modal sedikit
> gabung
> > investor membantu menggaruk SDA negeri ini.
> >
> >
> >
> > Kedepan  diantara jalan terbaik agar tidak jadi budak orang asing,
> negara
> > / pemerintah harus  memberi tanah/lahan   2 ha /kk bagi rakyat yang tidak
> > punya tanah/lahan dengan sertifikat hak garap turun temurun, penggarap
> > punah, tanah kembali ke negara.. Dengan demikian mereka bisa  mengolah
> > lahannya sendiri, jadi kuli dilahan sendiri jauh lebih bermartabat  dari
> > pada jadi kuli dilahannya orang apalagi asing.
> >
> >
> >
> > Kalau lahan ada, terdidik atau tidak rakyat bangsa ini bisa hidup disitu.
> > Tak perlu membudak baik dalam negeri maupun keluar. Pemerintah tak perlu
> > mengelu-elukan betul kedatangan  investor untuk menampung pengangguran
> > kita, apalagi investor juga sudah cerdas, mereka  bisa saja memberi
> syarat,
> > mau invest tapi pakai tenaga mereka'
> >
> >
> > MEA masuk juga akan berkelakuan sama
> >
> >
> >
> > Kalau sudah cuckup makan dari usaha sendiri tidak tergantung hidupnya
> dari
> > orang lain, mereka akan lebih kratif dari pada terkungkung jadi budak
> > dengan segala bentuk budak itu.
> >
> >
> >
> >
> >
> > Wass
> >
> >
> >
> > Maturidi
> >
> > --
> > .
> > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
> lain
> > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> > ===
> > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> > * DILARANG:
> >   1. Email besar dari 200KB;
> >   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> >   3. Email One Liner.
> > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> > mengirimkan biodata!
> > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> > mengganti subjeknya.
> > ===
> > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> > http://groups.google.com/group/RantauNet/
> > ---
> > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> > Google Grup.
> > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim
> > email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
> >
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "R

Re: [R@ntau-Net] PERDA YANG DBATALKAN MENDAGRI

2016-06-17 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk infonyo FMN

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] PERDA YANG DBATALKAN MENDAGRI

2016-06-16 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sanak dipalanta n.a.h

Kalau ada yang sudah dapat daftar PERDA yang di batalkan Mendagri tolong di
kopaskan ke lapau.

Terima kasih infonya.

Wass,

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Re: [R@ntau-Net] Tuma'ninah dan Kabinet Kerja oleh Ricky Avenzora

2016-06-16 Terurut Topik Maturidi Donsan
*Tuma’ninah dan…*



Tertarik dengan:



“Investasi dan konsesi bagi bangsa asing hanyalah menjadikan rakyat sebagai
"budak ekonomi" bangsa asing, sebagai pekerja dan pemakan gaji yang tidak
akan pernah menjadi benar-benar makmur”



Benar sekali, investasi dan konsesi produksinya menjadikan  bangsa Indonesia
budak ekonomi asing. Sebagian pendidikan rendah jadi kuli kasar, pendidikan
tinggi kuli berdasi, penguasa jadi suruhan, yang punya modal sedikit gabung
investor membantu menggaruk SDA negeri ini.



Kedepan  diantara jalan terbaik agar tidak jadi budak orang asing,  negara
/ pemerintah harus  memberi tanah/lahan   2 ha /kk bagi rakyat yang tidak
punya tanah/lahan dengan sertifikat hak garap turun temurun, penggarap
punah, tanah kembali ke negara.. Dengan demikian mereka bisa  mengolah
lahannya sendiri, jadi kuli dilahan sendiri jauh lebih bermartabat  dari
pada jadi kuli dilahannya orang apalagi asing.



Kalau lahan ada, terdidik atau tidak rakyat bangsa ini bisa hidup disitu.
Tak perlu membudak baik dalam negeri maupun keluar. Pemerintah tak perlu
mengelu-elukan betul kedatangan  investor untuk menampung pengangguran
kita, apalagi investor juga sudah cerdas, mereka  bisa saja memberi syarat,
mau invest tapi pakai tenaga mereka'


MEA masuk juga akan berkelakuan sama



Kalau sudah cuckup makan dari usaha sendiri tidak tergantung hidupnya dari
orang lain, mereka akan lebih kratif dari pada terkungkung jadi budak
dengan segala bentuk budak itu.





Wass



Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Fw: [atjeh.officer] Kebebasan Individu dan demokrasi OOT: NEGARA YG ADIL

2016-06-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dengan Open Sky Policy yang dianut oleh Pemerintah -Menkominfo  kemungkinan
besar yang akan hancur adalah anak  petani dkampung-kampung atau desa yang
umumnya adalah pribumi.

Kalau dikota boleh dikatakan  orang tua ada waktu  mengawasi anaknya

-Untuk TV masyarakat dianjurkan mendampingi anaknya jika menonton, dikota
mungkin bisa, bagi petani yang pergi pagi pulang sore,  siapa  mengawasi
anaknya dalam rentang waktu hampir 10 jam itu.

-Untuk tontonan sek bebas yang ada didunia maya  dengan segala obat
perangsangnya, masyarakat dianjurkan mengadakan pendidikan sek bagi anak.
Rasanya ini masih berat diterapkan di desa.

- Untuk Narkoba, kalau baru coba untuk sekian miligram, tak dihukum,
direhabilitasi saja

Kita sebagai umat islam mestinya setuju kalau pemerintah dan DPR sepakat
membatasi Google dan Youtube yang merusak itu.

Sakarang  sangat dirasakan disegala bidang pribumi sangat dirugikan


Wass

Maturidi





Pada 9 Juni 2016 11.14, Harlizon MBAu  menulis:

> AssWrWb Pak Jacky Mardono Tjokrodiredjo,
>
>
>
> Karena dikirimkannya artikel tersebut kepada saya, serta dimintakan
> pendapatnya, maka berikut ulasan singkat pendapat saya untuk itu.
>
>
>
> Sebenarnya “inti masalah” pada artikel tersebut bukanlah langsung pada “
> demokrasi”nya, namun pada *bagaimana peraturan-perundang undangan
> tersebut diterapkan/dilaksanakan*, atau kemudian Bapak singgung tentang
> bagaimana peraturan perundangan tersebut dibuat, diperbaiki atau diubah.
> Namun, karena Ismail kemudian mengkaitkannya dengan tambahan keterangan 
> “*negara
> demokrasi” *sebagai alasan pembenaran dari kebijaksanaan Menkominfo, maka
> memang tidak salah jika kemudian diskusi jadi lebih terfokus pada istilah
> “demokrasi” atau “negara demokrasi” tersebut.
>
>
>
> Ismail tampaknya tidak menerangkan dengan rinci beda esensi hukum atau
> cara pelaksanaan hukum antara “negara yang demokrasi” dan ““bukan negara
> demokrasi” tersebut, kecuali dengan sekedar contoh “kebijaksanaan open
> sky policy” dan “kebebasan pers” untuk Indonesia serta “menyaring
> konten-konten di internet secara masif sebelum disajikan ke rakyatnya” untuk
> Tiongkok. Contoh-contoh yang sangat sedikit ini tentulah tidak selalu
> dapat dijadikan dasar dari karakter atau esensi hukum keseluruhan atau
> karakter suatu negara. Atau memang statement tersebut secara tidak langsung
> dimaksudkan untuk menyatakan bahwa *“demokrasi itu *adalah* bebas dan
> terbuka”, *dan yang* “bukan demokrasi itu *adalah* tertutup, dibatasi
> atau tersaring”, *atau dengan kata lain dimaksudkan untuk menyatakan
> bahwa *esensi hukum Indonesia* itu adalah “*bebas dan terbuka*”, serta
> *Tiongkok* adalah “*tertutup, dibatasi atau tersaring*” dan *kita tidak
> bisa keluar dari itu* ? *Wallahu a'lam bissawab* …! Namun Ismail tidak
> secara tegas menyatakannya demikian.
>
>
>
> Dari contoh yang dikemukakan oleh Ismail sendiri, yakni pelaksanaan di
> Tiongkok dan Indonesia, *kedua-duanya diterangkan merujuk pada “Peraturan
> Perundangan-an” yang berlaku di negara* masing-masingnya, meski dikatakan
> bahwa Tiongkok “bukan negara demokrasi” sedang Indonesia disebutkan
> sebagai “negara yang demokrasi”. Dalam konteks ini, sebenarnya alasan
> pembenarannya terhadap kebijaksanaan Menkominfo tersebut, *tidak ada
> hubungannya secara langsung *dengan* “status demokrasi *atau* tidaknya
> suatu negara”*, tapi pada *“Peraturan Perundangan-an yang berlaku” *pada
> negara tersebut, kecuali jika memang bermaksud hendak memberikan ciri atau
> status hukum Indonesia dan menghubungkan seperti demikian.
>
>
>
> Disini memang jadi timbul permasalahan terhadap kebijakan penolakan
> tersebut, dimana di satu sisi disebutkan adanya “open sky policy” dan 
> “kebebasan
> pers” sebagai landasan alasan pembenarannya, namun di sisi lain juga
> terdapat cukup banyak peraturan perundang-undangan lain yang *menjaga*
> “kemashlahatan rakyat banyak” serta *memproteksi* “ketahanan, pertahanan
> dan keamanan negara serta masa depan bangsa” yang sebenarnya juga terkait
> dengan bahasan masalah diatas. Disinilah salah satu sumber masalahnya
> jika mengadopsi suatu sistem hukum dan kenegaraan yang “ambigu”  atau “KURANG
> KONSISTEN” nilai-nilai KEADILAN, KEBAIKAN dan pelaksanaan “untuk *SEBESAR*
> -*BESAR* KEMAKMURAN RAKYAT”nya, atau jika disempurnakan dalam “bahasa”
> Islam (Al Qur’an) sebagai “KEADILAN, KEBAIKAN (Amar Makruf Nahi Mungkar)
> untuk tujuan “Rahmatan Lil A’lamin”.
>
>
>
> Dalam konteks diatas, setahu saya, tidak ada suatu aturan mainpun dalam
> peraturan perundangan-an yang berlaku yang menyatakan secara tegas dan
> definitive bahwa bentuk atau status negara, sistem hukum atau esensi hukum
> Indonesia adalah “demokratis” atau kemudian disamakan dengan “kerakyatan”.
> Di dalam peraturan perundangan-an yang berlaku (khususnya Pancasila dan
> UUD’45) tidak kita temui adanya istilah “negara demokratis”, “negara
> kerakyatan”, “hukum demokratis” atau “hukum kerakyaran”.
>
>
>
> Kalau saya tidak salah, dalam kedua 

Re: [R@ntau-Net] Gerakan Sejuta Mukena Bersih Mappad 2016

2016-06-07 Terurut Topik Maturidi Donsan
 Reny, sudah dikirim untuk 2 mukena


Maturidi

Pada 31 Mei 2016 19.44, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis:

> Awak sato 2 mukena
>
>
> Maturidi
>
> Pada 30 Mei 2016 14.23, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com> menulis:
>
>>
>> http://m.youtube.com/watch?v=aR0ccA36UKg
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


img023.pdf
Description: Adobe PDF document


[R@ntau-Net] Status Hak Milik atas Tanah Ulayat dalam Perda 6 tahun 2008

2016-06-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
*Status Hak  Milik  pada Tanah  Ulayat  Kaum  dan Suku di Minangkabau ?*




Angku Razi mungkin mengkhawatirkan  adanya kata-kata  status hak milik /
hak milik dalam pasal-pasal Perda no. 6  tahun 2008.

Kekawatiran ini mungkin juga kekawatiran kita semua, sebelum ada Perda saja
banyak pelanggaran oleh oknum penghulu, yaitu menjual tanah ulayat / harta
pusaka tanpa persetujuan kaum / dengan pemaksaan kaum padahal mereka masih
banyak keturunan dalam garis ibu yang separuik maupun sajurai.


Ini juga yang dicemaskan pak AMIR MS yang diposting pak Saafrudin Bahar ke
RN maupun ke FB 2 Januari 2016 lalu, terlampir


Beberapa pasal bisa dicermati, terlampir.


Hak milik itu umumnya ada diulayat nagari seperti  pembelin tanah  untuk
mendirikan bangunan Balai Adat, pasar dsb. Ini semua bisa hak milik nagari.

Untuk suku dan kaum  dari mana datangnya hak milik, semua diterima turun
temurun dari nenek moyang.


Yang  terjadi dinagari biasanya adalah:

1. Pembelian tanah untuk perumahan, orang tua karena  berbagai  alasan
membelikan tanah untuk anaknya,  tanah  dari  suku lain.



Pembelian seperti ini walaupun sudah bertahun-tahun mungkin sudah ada yang
lebih dari 100 tahun, tetap saja tanah pembelian bukan pusaka kaum/suku,
sama kedudukannya dengan uang dalam saku.


 2. Pembrian tanah  yang berasal dari  ayah, hanya pemberian  tak bisa
turun temurun, habis anak, pemberian berakhir ke asal/kesuku bapak.



Apakah harta pada angka 1 dan 2 diatas yang dimaksudkan hak milik dalam
pasal 1 angka 6 Perda Sumbar   N0. 6 tahun 2008 itu,  mungkin tidak tepat,
karena harta pembelian secara  turun temurun sanagari  orang tahu bahwa itu
bukan harta pusaka yang dimaksud dalam adat minangkabau.


Atau apakah  harta  pada angka 1, 2 diatas  sudah dianggap tercakup pada
pasal 1 angka 7 Perda  6 2008 itu .Nampak nya juga tidak.



Yang harus  dibedakan harta pusaka semuala jadi dengan harta pembelian oleh
suku/paruik /jurai/samande yang sudah dimiliki dan diwarisi bertahun-tahun,
namun harta pembelian itu,  senagari orang tahu, diwariskan turun temurun
bahwa itu harta beli.



Terlepas dari itu semua, konotasi  “hak milik” pengertiannya  di
BPN/Agraria selama ini adalah barang/benda yang bisa diapakan  untuk apa
saja oleh pemegang hak milik.



Inilah yang sangat dikawatirkan bila dipakai/salah gunakan oleh oknum
penghulu dll, bisa habis  tanah ulayat minangkabau, habis juga penghulu,
habis kaum, suku dan nagari, lenyap minangkabau



Atau ada pengertian hak milik lain yang baru.



Selamat menunaikan ibadah puasa kepada kawan-kawan lapau, mohon maaf lahir
dan batin.



Wass,



Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


BOM WAKTU MINANGKABAU.docx
Description: MS-Word 2007 document


PERDA  SUMBAR  No. 6  TAHUN 2008 –  ADANYA HAK MILIK.docx
Description: MS-Word 2007 document


Re: [R@ntau-Net] Meski Menjadi Gelandangan, Kelaparan & Kedinginan Krn Masuk Islam, Muallaf Wanita ini Tetap Yakin “Allah Maha Pemberi”

2016-06-05 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass wr wbr

Pak Harlizon, mualaf  yang jadi gelandangan ini, apa dibiarkan saja oleh
organisasi islam dinegaranya.

Kalau Pak Harlizon  ada cerita lengkap mualaf ini dalam bahasa Indonesia
lebih baik lagi.

Selamat berpuasa, maaf lahir dan batin semoga amal ibadah kita diterima
Allah swt amiin

Wass,

Maturidi





Pada 5 Juni 2016 05.48, Harlizon MBAu  menulis:

> Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
>
>
> Meski Menjadi Gelandangan, Kelaparan & Kedinginan Krn Masuk Islam, Muallaf
> Wanita ini Tetap Yakin “Allah Maha Pemberi”
>
>
>
> My story to Islam now iam homeless
>
> Kisahku Masuk Islam, Sekarang Aku Gelandangan
>
> https://www.youtube.com/watch?v=bMJia11x8XU
>
> https://www.youtube.com/watch?v=hH4fmuR8Uwg
>
>
>
> Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan !
>
> Semoga juga menjadi ingat jutaan saudara muslim yang jadi kelaparan disini,
>
>  serta yang harus lari dari kampungnya di luar sana…
>
>
>
> Mohon maaf lahir dan bathin,
>
> jika selama ini ada perbuatan saya yang salah !
>
> Terima kasih !
>
>
>
>
>
> Salam Z
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Minangkabau Menuju Kehancuran

2016-06-05 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sumbar Menuju Kehancuran

Re - Tx Pak Razi







Kekawatiran Angku Razi juga kekawatiran banyak dari kita yang ada dilapau
maupun di Sumbar. masalahnya terkait dengan pernyataan adanya hak milik
dalam hak ulayat.



Ini juga yang dicemaskan pak AMIR MS yang diposting pak Saafrudin Bahar
kern maupun ke FB 2 Januari 2016 lalu, terlampir

Pak Amir waktu itu tidak  membicarakan Perda Sumbar No 6 tahun  2008,  mungkin
tulisan beliau “Bom Waktu Minangkabau “   jauh sebelumnya.  Inti
kekawatiran sama.



Yang aneh di ulayat nagari malah tak ada hak milik.



Diulayat nagari malah mungkin ada yang diklasipikasikan  hak milik seperti
pembelian tanah untuk mendirikan Balai Adat atau membikin pasar, dll yuang
sifatnya pembellian oleh nagari.



Kalau untuk  kaum, suku  dari mana datangnya hak milik, semua diterima
turun temurun dari nenek moyang.



Yang pernah terjadi dinagari adalah:

1. Ada kaum atau paruik dalam satu suku kekurangan perumahani, dibelikan
tanah suku lain oleh orang tuanya untuk bikin rumah tinggal ( biasanya,
berarti rumah ini berada ditanah suku lain.



Pembelian seperti ini sudah ada yang lebih dari 100 tahun dan berlansung
sampai sekarang, biasanya ayah  yang mampu, kasihan sama anak yang
berdesak-desakan dalam kaumnya. Tanah yang dibelikan biasanya tanah kaum
bapak atau bapak yang hampir punah.



2. Pembrian yang berasal dari  ayah, hanya pemberian  tak bisa turun
temurun, habis anak, pemberian berakhiri ke asal/kesuku bapak.



Apakah harta pada angka 1 dan 2 diatas yang dimaksudkan hak milik dalam
pasal 1 angka 6 Perda Sumbar   N0. 6 tahun 2008 itu. ini mungkin tidak
tepat, karean harta pembelian secara  tuerun temurun semua orang tahu bahwa
itu bukah harta pusaka yang dimaksud dalam adat minangkabau.



Atau apakah  harta  pada angka 1, 2 diatas  sudah dianggap tercakup pada
pasal 1 angka 7 Perda  6 2008 itu .Nampak nya juga tidak.



Yang harus  dibedakan harta pusaka semuala jadi dengan harta pembelian oleh
suku/paruik yang sudah dimiliki dan diwarisi bertahun-tahun, namun harta
pembelian itu,  senagari orang tahu, diwariskan turun temurun bahwa itu
harta beli.



Terlepas dari itu semua, konotasi  “hak milik” pengertiannya  di
BPN/Agraria selama ini adalah barang/benda yang bisa diapakan  untuk apa
saja oleh pemegang hak milik.



Inilah yang sangat dikawatirkan bila dipakai/salah gunakan oleh oknum
penghulu dll.



Entah kalau ada pengertian lain yang baru.



Selamat menunaikan ibadah puasa kepada kawan-kawan lapau, mohon maaf lahir
dan batin.



Wass,



Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


BOM WAKTU MINANGKABAU.docx
Description: MS-Word 2007 document


Re: [R@ntau-Net] TUDINGAN, MASUK PUASA HARGA BAHAN POKOK NAIK

2016-06-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
Waalaikumussalam Reza



“Mungkin atau indak nyo masioh 50 : 50 Pak. Karano biaso nyo bulan puaso
sampai hari rayo banyak even-even di restoran atau rumah makan…”



Dari Koran Sindo

Di saat bulan puasa, konsumsi malah meningkat. Bukan sebaliknya.



*PADANG, HALUAN *— Pusat pabukoan di Pasar Raya Padang sudah ada titik
terangnya. Ramadan tahun 2016 ini, akan bertempat di depan bangunan
Matahari lama…

Ditambah  jo babagai rancan pabukoan nan nan manitiakan salero ditampilkan
Tempo.

Pandapek Reza , Koran Sindo diperkuat dengan berita Haluan diatas, indak
bisa mailak, memang nampakknyo, sakali lai nampaknya, ado pembenaran
konsumsi umat islam naik wakatu puaso.

Kalau lah coiko puaso kito umat islam, kabaajo lai.

Manjalang puaso 2016 ko, alun  ado tadanga suaro manyuruah turunkan
konsumsi pado bulan puaso do,  antah kok ambo nan kurang mandanga informasi.

Manyuruah manahan makan minum dari pagi sampai babuko  io lai.

Ditahan dari subuah, tibo babuko ditapuang saamuah salero jo nan
lamak-lamak sarupo nan ado dalam gambar nan disajikan Haluan tu, baa  puaso
kito sabananyo.

Apolagi lo mulai dari siang alah direncanakan ka makan lamak beko sore, baa
puaso awak tu.

Ingin awak minta pitua dari ustad jo buya nan ado dilapau  karano baliau
nan kompeten dalam soal iko.

Baa nilai puaso awak, lah tau kamakan lamak beko sore.

Wass,



Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Gerakan Sejuta Mukena Bersih Mappad 2016

2016-05-31 Terurut Topik Maturidi Donsan
Awak sato 2 mukena


Maturidi

Pada 30 Mei 2016 14.23, Sjamsir Sjarif  menulis:

>
> http://m.youtube.com/watch?v=aR0ccA36UKg
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] TUDINGAN, MASUK PUASA HARGA BAHAN POKOK NAIK

2016-05-31 Terurut Topik Maturidi Donsan
Setiap. masuk bulan  puasa  maupun hari raya agama lainya  harga menanjak
maik

Yang sanga\t bergaung memang setiap masuk bulan . puasa.

Apakah memang setiap bulan puasa konsumsi umat islam naik.

Kalau ini benar, rasanya  kontradiksi dengan apa yang seharunya dilakukan
umat islam dalam bulan puasa.

Karena yang dituding penyebab harga naik ini adalah datangnya bulan puasa,
umat islam mestinya mawas diri, harusnya  menurunkan konsumsinya sesuai
dengam perintah puasa.

Atau memang ada pembelaan  selama bulan puasa bisa konsumsi naik dengan
beberapa alasan,  rasanya alasan ini tak klop dengan yang namanya bulan
puasa.

Seandainya umat islam  menurunkan konsumsinya 50 % dari biasa,  mungkinkah
harga turun,  Pemereintah tak perlu import 10.000 ton daging beku ?

Bersuaralah umat islam mengenai tudingan ini.

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Bahasa Minangkabau di Ambang Kepunahan?

2016-05-27 Terurut Topik Maturidi Donsan
*BAHASA MINANG DIAMBANG KEPUNAHAN*



”Ken­de­ru­ngan ma­sya­ra­kat Mi­nang­ka­bau ber­­ba­ha­­­sa Indo­ne­sia
berdasarkan streotip yang beranggapan bahwa berbahasa Indonesia menunjukkan
se­orang ber­pendidikan dan me­nganggap kampuangan kalau tidak ber­bahasa
Indonesia."

Bagi generasi yang lahir 70-an, sebagian besar ya.



Orang minang, mungkin juga etnis lainnya di Nusantara ini, apakah kebetulan
atau memang sudah diprogram masuk kedalam perangkap penyeragaman.



Di era  70-an, begitu anak  masuk SD dst pada saat itu mereka berhadapan
mulainya   digalakan penyeragaman sampai akhir orde baru.



Orang tua  terintimidasi "anak-anak kalau tak pandai bahasa indonesia nanti
akan sulit menerima pelajaran disekolah.



Kebetulan perubahan besar-besaran memang terjadi:



1. Mulai masuknya matematika  menggantikan aljabar/ilmu ukur/stereo dan
goneometri dll dan merubah hampir semua istilah-istilah yang berbau arab
ditukar dengan latin atau asing lainnya seperti

-dalil ke teorema

-Ilmu Alam ke Fisika

-Ilmu Hayat ke Biologi

-Ilmu Bumi ke Geografi

dst.



2. Diperkenalkannya Ejaan Indonesia Baru

Ini juga mengggiring  orang tua agar anak-anak beradaptasi dengan ejaan
baru itu



3   Sesudah PRRI, penyeragaman pemerintahan daerah oleh UU telah menggiring
penulis buku- buku untuk SD  dst menyesuaikan diri.



Bagi orang tua minang  diperkotaan  Sumbar dan dirantau lebih cepat
menyesuaikan diri dengan mendorong anak mereka mulai dari TK berbahasa
Indonesia .



Bagi yang agak lupa  memberi porsi berbahasa minang dalam keluarga,
disengaja atau tidak, terperangkaplah turunannya kebahasa Indonesia dan
meninggalkan bahasa minang.



Pelanjut  yang terlupa bahasa ibu  inilah sekarang yang sudah menjadi orang
tua, bisa dibayangkan bagaimana anak-anak mereka  berbahasa minang,
minangkabau bagi mereka sudah  tempat  wisata saja



Sebenarnya keluhan ini bukan saja dari minang, kawan –kawan  dari  Jawa dll
juga  mengeluhkan hal ini, di Jawa, meskipun mereka sudah punya Dewan
Bahasa Jawa tapi tak bisa membendung turunan mereka berpindah dari bahasa
ibunya, meskipun para orang tua, orang Jawa dengan gencar berbahasa Jawa
dimana mereka berada.



Agar bahasa minang ini tetap hidup perlu langkah berikut:

1. Dimanapun klita orang minang berada,  kedalam, berikan porsi yang cukup
berbahasa minang dalam keluarga.


2. Keluar suarakan bahasa minang itu dimana-mana sesuai dengan kontek,
masukkan bahasa minang itu ke pasar apakah verbal,  media cetak,
elektronik. Seperti, saran dari si Burung Merak-Rendra.

Bahasa itu akan hidup bila dia masuk pasar.



Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Hari Ini 100 Minang Mart Diluncurkan; IKAPPI: Pedagang Tradisional Terancam

2016-05-26 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ide 1000 Minang Mart (MM) adalah sangat baik, tinggal lagi bentuk apa.


Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi dalam peluncuran 1000 MM ini
diantaranya:



1. ”Melakukan *sosia­lisasi dan urung rembuk merata ke asosiasi pedagang
pasar, aso­siasi industri rumah tangga, koperasi dan tokoh-tokoh
inte­lektual Sumbar” *anjuran pengamat.



2. Disamping itu sosialisasi  ke KAN  sebagai akar rumput sangat perlu.



KAN memang tidak bergerak dalam bidang ekonomi tetapi individu  dan anak
kemenakan mereka  ada yang bergerak dibidang itu seperti pedagang  dengan
kedai tetap di nagari atau aktif dipasar mingguan malah mungkin banyak
terlibat dalam asosiasi dagang dll atau sebagai produsen bahan pangan
(beras, sayur mayur-cabe kentang dsb) seperti umumnya anak nagari adalah
petani,



Kalau iko ketinggalan japuiklah baliak. Tak ada salahnya staf /pak gubenur
berbicara dengan mereka.



Padiah bana  diurang minang,  kalau indak dilawan baiyo sabalum alek
kadimulai\.



Mudah-mudahan alah dilakukan sabalumnyo, hanyo mungkin  ado nan taicia.



3. Peraturan/Aturan Main

Aturan main ini harus jelas. Kalau aturan main indak jaleh dari samulo,
adoh se beko, didauluan manyipak, dibalakangan  mananduak atau manyalah
gunoan .



Dengan adonyo suaro IKAPPI  Kota Padang nan agak sumbang, mungkin tamasuak
nan taicia dalam baiyo atau memang alah dibao, tapi tetap berseberangan.



Gagalnyo menyerap dan menumbuhkan produksi masyarakat dimasa lalu mungkin
karena aturan main ini.



Kita belum  lupa dengan kasus pembuangan bertanki-tanki susu produksi
daerah jawa Barat di Pelumpang dan anjuran pembakaran tanaman cekeh serta
penyelingan  tanaman padi dengan palawija  didaerah lainnya tahun 80-90-an.



Kalau  ide yang terbaca dari uraian pak Gubenur  di Haluan 24/5/16:

"menyerap dan menumbuhkan produksi masyarakat",


“*UMKM* misalnya, kalaupun produksinya banyak, tapi tak tahu harus dijual
kemana. Kalau sudah ada Minang Mart, *semuanya akan ditampung*,”



Dari uraian pak Gubenur, MM ini dalam bentuk koperasi :



“Besok (hari ini, red), kita lun­curkan Minang Mart, sudah ada 100 koperasi
yang punya toko dan pegawai untuk operasional.



Yang menjadi pertanyaan mungkin apakah  100 koperasi ini memang sudah
terbaca track recordnya, memang berintegritas baik.



Kito doakan semoga MM  ko  berjalan baik



Maturidi








Pada 27 Mei 2016 04.19, Harlizon MBAu  menulis:

> Memang sebaiknya terlebih dahulu perlu konsep yang matang dan musyawarah
> dengan “stakeholder” terkait.
>
>
>
> Dan, seharusnya MinangMart dapat dibikin untuk "*menyerap dan menumbuhkan
> produksi masyarakat*", dan lalu "*mendukung warung-warung*" serta “*para
> pedagang pasar*” yang sudah ada, *bukan sebaliknya membuat ada yang
> dirugikan*. Bahkan sekaligus dapat memberikan pekerjaan bagi “*ojek*”
> atau juga “*angkot*”, tanpa perlu investasi khusus untuk
> pengangkutan/transportasinya.
>
>
>
> Semua ini masalah konsep. Masalah apakah niat dan furqaannya sudah sejalan
> dan sampai untuk itu. Jika belum, memang dapat menjadi campur aduk atau
> jalannya berbeda arah. Namanya bisa sama, namun sampainya ke tujuan yang
> berbeda.
>
>
>
>
> http://harianhaluan.com/news/detail/54225/ikappi-pedagang-tradisional-terancam
>
>
>
> *Hari Ini 100 Minang Mart Diluncurkan*
>
> *IKAPPI: Pedagang Tradisional Terancam*
>
>
>
> Dibaca: *304* kali
>
> Selasa,24 Mei 2016 - 05:41:24 WIB
>
> *PADANG, HALUAN —* Meski masih menimbulkan pro kontra di tengah-tengah
> masyarakat, namun Peme­rintah Provinsi Sumbar tetap akan meluncurkan
> sebanyak 100 unit Minang Mart, Selasa (24/5) ini. Ikatan Kesatuan
> Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Padang menilai, kehadiran Minang
> Mart justru akan *mengancam keberlangsungan hidup para pedagang
> tradisional.*
>
> “Besok (hari ini, red), kita lun­curkan Minang Mart, sudah ada 100
> koperasi yang punya toko dan pegawai untuk operasional. Kita juga lakukan
> penandatanganan nota kesepahaman *tiga BUMD* untuk mewujudkan Mi­nang Mart,”
> ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno usai rapat persiapan Minang Mart,
> Senin (23/5).
>
> Kehadiran Minang Mart kata Irwan, antara lain bertujuan untuk *meningkatkan
> kesejahteraan masya­rakat*. Karena selama ini *pedagang juga tidak bisa
> meningkatkan penghasilan*, karena tidak bisa mendapatkan ke­untu­ngan
> besar. “*UMKM* misalnya, kalaupun produksinya banyak, tapi tak tahu harus
> dijual kemana. Kalau sudah ada Minang Mart, *semuanya akan ditampung*,”
> ujarnya.
>
> Dikatakannya, ada tiga BUMD yang berkolaborasi untuk membentuk 1000 Minang
> Mart. Tiga BUMD itu diantaranya *Bank Nagari* sebagai pemberi kredit,
> *Grafika** sebagai pe­ngelola* dan *Jamkrida** sebagai penja­min kredit*.
> “Tiga BUMD ini akan saling bahu membahu untuk mem­bantu meningkatkan
> kesejahteraan masyarakat,” katanya.
>
>
>
> *Matikan Pedagang Tradisional*
>
> Suara penolakan terhadap keha­diran Minang Mart, datang *dari Ikatan
> Kesatuan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Padang*. “Apa beda­nya
> dengan 

Re: [R@ntau-Net] Membangun 1000 Minangmart

2016-05-26 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk, keterangannya dd ZD, mencerahkan.

Gaungnya memang 1000 minangmart tapi pasar tradisional bergandengan harus
tetap hidup., mungkin permulaan / tahap pertama dimualai di 7 kota madya
dan di 12 kota kabupaten ditambah dengan dibeberapa nagari yang
memungkinkan, selanjutnya melihat perkembangan.

Dengan gambaran dari dd ZD, mart lainnya dilarang, sementara minangmart
belum melengkapi,saya pikir  pasar tradisional harus tetap hidup dan
bersamaan dibenahi.

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Perbudakan Ekonomi: Masa Depan Anak Cucu Anda Dijelaskan

2016-05-26 Terurut Topik Maturidi Donsan
Menurut Reza apakah semua UU produk amandemen ini merugikan atau hanya
sebagian

Yang menyangkut SDA sekarang Minerba dan kemudahan untuk membuat hutang
mungkin mengubur anak cucu kita.

Yang terbaik jangan dulu berharap banyak ke pemerintah, selamatkan diri /
keluarga.

Mungkin cara yang ampuh untuk memperbaiki kelanjutan kehidupan  bangsa ini
ialah dengan berdikari. Jika Pemerintah setengah hati /tak mau menggerakan,
mulai saja dari kita sendiri. Hidup dengan apa yang ada dinegeri ini.
misalnya:
Di sebagian daerah  dengan kebiasaan harian  makan  nasi dengan sayur,
sambal campur ikan asin, karena itu yang banyak didaerahnya, ya kembalilah
membiasakan itu

Di sebagian daerah dengan kebiasaan harian  tahu - tempe, ya kembalilah.

Yang harian biasa sagu kembalilah ke sagu
Yang harian biasa Jagung kembalilah ke jagung

Jangan dirobah makan pagi dengan Roti dsb. seperti yang dianjurkan salah
seorang petinggi kita tahun 80-an

Tak usah kita menharapkan bermunculan pencakar langit dinegeri ini kalau
hanya membuat  pribuminya menjadi  budak abadi.

Keadaan hari ini memang dirasakan mengarahkan pribumi untuk jadi budak,
dengan selalu mengharapkan modal asing untuk menguras SDA masuk agar semua
anak bangsa dapat menikmati sebagai buruh/budak  didalamnya.

Harusnya dibagikan tanah Indonesia 2 ha /kk untuk keluarga yang memang
miskin tak ada tanah garapan,  dengan sertifikat hak garap turun temurun
tak boleh pindah tangan agar mereka menjadi petani atau usaha lainnya
dilahannya sendiri tidak jadi budak

Kembalilah hidup dengan apa  yang sudah menjadi kebiasaan kita turun
temurun, insaalah lebih hemat.

Selama 30 tahun belakangan ini sebagian  orang  kita sudah terbawa arus
hidup seperti negara maju.
Sebagian orang hidup moncak dilabuah, sebagian orang  hidup dengan
wah-wah-an, begitu juga sebagian yang lainnya, sedangkan  kemampuan belum.

Maturidi



Pada 26 Mei 2016 12.23, muhammad syahreza 
menulis:

> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
>
> http://www.citizenjurnalism.com/2016/05/23/siapa-saja-dibalik-amandemen-uud-1945-yang-diresmikan-tahun-2002/
>
> Langkah awal nya dimulai dari Amandemen UUD45.
> Selanjut nya ... perbudakan seumur hidup
>
> *Posisi Tap MPR Sekarang*
>
> Masih saja banyak yang kaget ketika dikatakan Ketetapan Majelis
> Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR) yang berlaku sekarang ini tidak bisa
> dicabut oleh MPR sendiri.
>
> Padahal kedudukan dan wewenang MPR sudah berubah seiring dengan amendemen
> UUD 1945 (1999-2002). Tegasnya, MPR sekarang tidak bisa lagi mengeluarkan
> atau mencabut Tap MPR sebagai peraturan perundang-undangan yang
> kedudukannya di bawah UUD dan di atas UU. Itulah sebabnya, ketika ada ide
> untuk menghidupkan GBHN melalui Tap MPR, masalahnya menjadi sulit.
>
> Ini karena MPR tidak bisa lagi mengeluarkan Tap seperti dulu. Itu pulalah
> sebabnya, ketika ada ide agar Tap MPR tertentu dicabut, maka jawabannya,
> ”Sekarang secara konstitusional MPR tidak bisa mencabut Tap MPR”. Mengapa
> begitu? Mengapa pula di dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
> Peraturan Perundang-undangan masih disebutkan Tap MPR sebagai peraturan
> perundangundangan level kedua? Inilah yang harus dipahami.
>
> Menyusul reformasi tahun 1998 yang spektakuler itu muncul gagasan bahwa
> UUD 1945 harus diubah (diamendemen). Alasannya, banyak lope holes atau
> lubang-lubang di dalam UUD 1945 itu yang menjadi pintu masuk terjadinya
> otoriterisme. Buktinya, setiap pemerintahan yang dibentuk berdasarkan UUD
> 1945 selalu menjadi otoritarian.
>
> Terlepas dari persoalan, apakah alasan itu benar atau tidak dan apakah ide
> itu rasional atau emosional, terjadilah perubahan UUD 1945 melalui
> mekanisme konstitusional yang sah. Yang melakukan perubahan adalah MPR
> periode 1999-2004 yang, demi demokratisasi, berani mengamputasi kekuasaan
> dan kewenangannya sendiri.
>
> Dari antara sekian banyak perubahan, yang sangat mendasar adalah perubahan
> struktur ketatanegaraan dari yang semula vertikal-struktural menjadi
> horizontal-fungsional. Kalau dulu, menurut Angka III Penjelasan UUD 1945,
> MPR merupakan lembaga tertinggi negara maka sekarang ia disejajarkan dengan
> lembaga negara yang lain dalam poros-poros hasta as politika (delapan poros
> kekuasaan).
>
> Kalau dulu, menurut Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, MPR adalah pelaksana
> sepenuhnya kedaulatan rakyat, sekarang kedaulatan rakyat dilaksanakan
> menurut UUD, tidak lagi dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Kalau dulu, menurut
> Pasal 3 UUD 1945, MPR diberi wewenang menetapkan Undang-Undang Dasar dan
> Garis-Garis Besar Haluan Negara, sekarang ia hanya diberi wewenang mengubah
> dan menetapkan UUD.
>
> Itu pun dengan mekanisme yang sulit. Dengan sistem ketatanegaraan yang
> demikian, MPR tidak bisa lagi membuat atau mencabut Tap MPR sebagai
> peraturan perundang-undangan level kedua di bawah UUD atau satu tingkat di
> atas UU. Itulah sebabnya ketika mengatur tentang wewenang Mahkamah
> Konstitusi (MK) dalam Pasal 24C, UUD hanya memberi kewenangan 

Re: [R@ntau-Net] Unik ! Perkampungan MATFA, Menghidupi 1600 Warga Swakelola dg 7 HA

2016-05-05 Terurut Topik Maturidi Donsan
Ass, wr, wbr pak Harlizon MBAU

Unik ! Perkampungan MATFA, Menghidupi 1600 Warga Swakelola

Saya menundukkan kepala membaca tulisan diatas.

Rasanya kemampuan diri, jauh sekali  dibawah bapak-bapak  yang mengelola
kampung MAFTA.

Semoga kedepan MAFTA-MAFTA ditempat lain akan tumbuh.


Wass,


Maturidi





Pada 6 Mei 2016 01.42, Harlizon MBAu  menulis:

> Jika Allah berhendak menunjuki, orang dusunpun bisa dibuatNya jauh lebih
> berakal dan lebih hebat daripada ilmuan kota dan pemimpin “besar”
>
>
>
>
> 
>
>
> http://www.sumutonline.com/europe/item/1220-unik-perkampungan-matfa-menghidupi-1600-warga-swakelola.html
>
>
>
> Unik ! Perkampungan MATFA, Menghidupi 1600 Warga Swakelola
>
>
> Written by  SumutOnline
>  
> Published
> in Gaya Hidup  Sunday, 28
> September 2014 06:42
>
>
>
> [image: Kampung ini menghidupi 1600 warga swakelola, memiliki pertanian,
> industri, peternakan, untuk menghidupi kebutuhan pangan, pendidikan dan
> kesehatan masyarakatnya. (Foto: Yose Piliang)]
>
>
> Kampung ini menghidupi 1600 warga swakelola, memiliki pertanian, industri,
> peternakan, untuk menghidupi kebutuhan pangan, pendidikan dan kesehatan
> masyarakatnya. (Foto: Yose Piliang)
>
>
> Langkat, *SumutOnline*- Hidup dengan *pengelolaan swakelola* pangan murni
> ternyata bukan mimpi. *Perkampungan MATFA* di Dusun III Desa Telaga Said
> Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat saat ini menjadi satu-satunya
> kampung Muslim yang bisa memenuhi kebutuhan 1600 jiwa penghuni desa dengan
> *swakelola* pangan luar biasa. *Mereka menempati rumah, kebutuhan
> pendidikan,  pangan dan kesehatan secara gratis*. Di kampung ini, semua
> bekerja untuk bersama, *konsep Peternakan, Industri, Pertanian, Perikanan
> dan Perdagangan swakelola mandiri* yang menyebabkan *seluruh penghuni
> kampung hidup tenang dan mencintai desa mereka.*
>
>
>
> “Kami menyebutnya kampung kasih sayang,” kata *Sani Ritonga*, salah
> seorang penghuni Perkampungan MATFA kepada SumutOnline, cerita yang
> akhirnya mengggerakkan langkah kami untuk melongok kampung ini.
>
>
>
> Dalam perjalanan, kami mengira akan mendatangi sebuah  kampung  dengan
> komunitas unik dan berbeda dari biasa. Bayangan wanita-wanita dengan
> pakaian longgar dan wajah tertutup cadar sempat menghampiri diskusi kami.
> Butuh waktu 25 menit dari jalan raya Medan-Tanjung Pura, setelah melewati
> jalan yang tak mulus, kami akhirnya tiba di pos pintu masuk dilengkapi
> portal. Dua orang penjaga menyapa kami dengan ramah dan mempersilahkan
> kenderaan masuk ke kampung ini.
>
>
>
> Pos masuk dengan bangunan adat Melayu berwarna kuning dan hijau dengan
> atap biru cerah membuat semua bayangan kami hilang tak berjejak. Kami
> memasuki kampung yang sungguh Indonesia. Bendera merah putih didampingi
> bendera hitam bertuliskan La ilaha ilallah menyambut kedatangan kami.
> Terdapat masjid besar  berlantai dua dengan warna kuning dan hijau, yang
> terlihat kokoh di atas tanah lebih tinggi. Di depan Masjid terdapat rumah
> panggung adat Melayu dengan warna serupa terbuat dari kayu dan tiang
> panggung dari batu. Inilah rumah pemimpin di kampung ini, namanya *Muhammad
> Imam Hanafi *dan dipanggil *Tuan Imam*. Wilayahnya masuk dalam dua
> kecamatan, sebagian masuk dalam wilayah Dusun III Desa Telaga Said,
> Kecamatan Sei Lepan dan sebagian wilayah masuk dalam wilayah *Desa Buluh
> Telang, Kecamatan Padang Tualang.*
>
>
>
> Hanya berjarak 100 meter, terdapat tanah yang dulunya bukit, diratakan
> bersama-sama dan menjadi pemukiman warga. Deretan rumah beratap rumbia
> dengan dinding tepas dan berpagar bambu  adalah rumah tinggal warga 
> Perkampungan
> MATFA  (Majelis Taklim Fardhu Ain) Indonesia. Ada *260 rumah* yang dibagi
> dalam 12 blok, Blok A hingga Blok L dengan ukuran *4 kali 7 meter*.
>
>
>
> “Semua rumah ukurannya sama, kami boleh menghiasi rumah kami, *makan
> diambil di **dapur bersama 3 kali sehari, **sekolah gratis, kesehatan ada
> klinik di sini*, kalau harus ke rumah sakit besar, semua diurus, jadi
> nggak mikir apa-apa, ” kata *Anik*, salah seorang penghuni kampung yang
> mengaku sudah dua tahun tinggal di tempat ini. Kami saling berpandangan,
> koq bisa? Uangnya dari mana? Pertanyaan itu melompat-lompat di kepala saya.
>
>
>
> Saat kami tiba, belasan kaum perempuan tengah berada di dapur. Mereka *memasak
> bersama* sambil berceloteh. Dapur adalah bangunan terbuka dengan atap
> tepas dan tiang kayu tapi lantai terbuat dari keramik. Semua bekerja
> sambil bercengkrama dari memutik cabai merah, mengukur kelapa, menyiapkan
> kebutuhan gulai, menggoreng ikan yang semua dalam jumlah luar biasa, untuk
> kebutuhan makan siang.
>
>
>
> Di atas meja, terlihat ratusan rantang bertuliskan nama-nama pemilik rumah
> dilengkapi dengan blok dan jumlah isi rumah. Persis suasana 

Re: [R@ntau-Net] 7 POINT KEBEBASAN BAGI ASING BEROPERASI DI NKRI

2016-05-03 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk Reza, infonya.

Yang 5 poin lagi, kalau ada sanak di lapau yang punya data  valid, tolong
informasinya.


Maturidi


Pada 3 Mei 2016 12.09, muhammad syahreza <muhammadsyahr...@gmail.com>
menulis:

> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Ndak sado nyo yang bisa dipayuangi Keppres do Pak.. Sebagian harus ado UU
> yang mamayuangi.
> Ambo tambahkan sabateh yang ambo pahami yo pak...
>
> *Ini ditulis bamsoet: Quo Vadis NKRI?*
>
> *1. Warga asing dari 169 negara bebas visa masuk ke Indonesia. Bebas, bas
> bas...*
>
> *http://news.detik.com/…/pemerintah-terapkan-bebas-visa-baga…
> <http://news.detik.com/berita/3141007/pemerintah-terapkan-bebas-visa-bagaimana-soal-keamanannya>*
>
>
> Bebas Visa bukan berarti pendatang bebas semau nya.. sama seperti kita
> berkunjung ke negeri jira, yang juga bebas Visa... apa kita bisa bebas
> semau kita di Singapur/Malaysia/Thailand/dll?
>
> Tujuan nya bebas Visa untuk mengundang Wisatawan asing untuk berbelanja ke
> Indonesia..
>
> Makin banyak uang yang mereka belanjakan di Indonesia, makin bergerak
> tumbuh perekonomian masyarakat..
>
> Arti nyo industri yang berkaitan samp Pariwisata akan tumbuah, lapangan
> karajo tabuka, dll.
>
> Contoh Bali, Jogja jo Bandung.
>
>
> *
> <http://news.detik.com/berita/3141007/pemerintah-terapkan-bebas-visa-bagaimana-soal-keamanannya>*
>
> *2. Warga asing boleh miliki properti di Indonesia.*
>
> *http://www.tribunnews.com/…/orang-asing-boleh-beli-properti…
> <http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Fbisnis%2F2015%2F07%2F23%2Forang-asing-boleh-beli-properti-efektif-september-2015=7AQE9HcMTAQEViGD-e0yqO4uWD_XvUT4ribscQN4xipuPFg=AZOgKOEMJzwMWP-vRYWpdl_Dwr2IM50QV_IgWP0lMMgBzoEVlRXsBIXLURmBS24dQHDpkKehgM_2vdnsFrfhf5O73pvDjbGwXQ79Jjz4nriz5OkIUK1bx-j6Btp-FffAZ00O_in2oW5sktqXmPOPf4nd0Ma-c4xIY5k5WdGLKQ57UX9U1vG9Ba7Rnnijr27u4O-1tuYvVhg9UzfqAo1_WsuZ=1>*
>
>
> Yang dibolehkan hanya Hak Guna Bangunan dengan batasan dan harga yang
> ditetapkan pemerintah.
>
> http://www.indonesianestate.com/rulesindo.aspx
>
>
> Malaysia sudah lebih dahulu melakukan dengan nama program Malaysia the
> second home (MM2H) kalau ndak salah sekitar 2006
>
>
> *Salam*
>
>
> *Reza*
>
>
>
> 2016-05-03 11:20 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>
>>
>>
>>
>>
>> *Apa ini sudah Keppres atau masih wacana, ada yang bisa mengklarifikasi,
>> terima kasih.*
>>
>>
>>
>>
>>
>> *Saafroedin Bahar <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1?fref=nf>*
>>
>> *22 jam
>> <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1/posts/1323582247668222> ·
>> Daerah Khusus Ibukota Jakarta
>> <https://www.facebook.com/pages/Daerah-Khusus-Ibukota-Jakarta/102173726491792>
>> · *
>>
>>
>> *Dari laman sebelah. 
>>
>> *Ini ditulis bamsoet: Quo Vadis NKRI?*
>>
>> *1. Warga asing dari 169 negara bebas visa masuk ke Indonesia. Bebas, bas
>> bas...*
>>
>> *http://news.detik.com/…/pemerintah-terapkan-bebas-visa-baga…
>> <http://news.detik.com/berita/3141007/pemerintah-terapkan-bebas-visa-bagaimana-soal-keamanannya>*
>>
>>
>> *
>> <http://news.detik.com/berita/3141007/pemerintah-terapkan-bebas-visa-bagaimana-soal-keamanannya>*
>>
>> *2. Warga asing boleh miliki properti di Indonesia.*
>>
>> *http://www.tribunnews.com/…/orang-asing-boleh-beli-properti…
>> <http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Fbisnis%2F2015%2F07%2F23%2Forang-asing-boleh-beli-properti-efektif-september-2015=7AQE9HcMTAQEViGD-e0yqO4uWD_XvUT4ribscQN4xipuPFg=AZOgKOEMJzwMWP-vRYWpdl_Dwr2IM50QV_IgWP0lMMgBzoEVlRXsBIXLURmBS24dQHDpkKehgM_2vdnsFrfhf5O73pvDjbGwXQ79Jjz4nriz5OkIUK1bx-j6Btp-FffAZ00O_in2oW5sktqXmPOPf4nd0Ma-c4xIY5k5WdGLKQ57UX9U1vG9Ba7Rnnijr27u4O-1tuYvVhg9UzfqAo1_WsuZ=1>*
>>
>>
>> *
>> <http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Fbisnis%2F2015%2F07%2F23%2Forang-asing-boleh-beli-properti-efektif-september-2015=7AQE9HcMTAQEViGD-e0yqO4uWD_XvUT4ribscQN4xipuPFg=AZOgKOEMJzwMWP-vRYWpdl_Dwr2IM50QV_IgWP0lMMgBzoEVlRXsBIXLURmBS24dQHDpkKehgM_2vdnsFrfhf5O73pvDjbGwXQ79Jjz4nriz5OkIUK1bx-j6Btp-FffAZ00O_in2oW5sktqXmPOPf4nd0Ma-c4xIY5k5WdGLKQ57UX9U1vG9Ba7Rnnijr27u4O-1tuYvVhg9UzfqAo1_WsuZ=1>*
>>
>> *3. Pihak asing boleh kuasai 100% industi gula dan karet di Indonesia.*
>>
>> *http://www.merdeka.com/…/pemerintah-persilakan-asing-kuasai…
>> <http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.merdeka.com%2Fuang%2Fpemerintah-persilakan-asing-kuasai-industri-gula-dan-karet.html=eAQGlhRkLAQG9LoQNqMVkBaWm-MV5E_PysqXEQFR7WNUpJw=AZPM_

[R@ntau-Net] 7 POINT KEBEBASAN BAGI ASING BEROPERASI DI NKRI

2016-05-02 Terurut Topik Maturidi Donsan
*Apa ini sudah Keppres atau masih wacana, ada yang bisa mengklarifikasi,
terima kasih.*





*Saafroedin Bahar *

*22 jam 
· Daerah Khusus Ibukota Jakarta

· *


*Dari laman sebelah. 

*Ini ditulis bamsoet: Quo Vadis NKRI?*

*1. Warga asing dari 169 negara bebas visa masuk ke Indonesia. Bebas, bas
bas...*

*http://news.detik.com/…/pemerintah-terapkan-bebas-visa-baga…
*


*
*

*2. Warga asing boleh miliki properti di Indonesia.*

*http://www.tribunnews.com/…/orang-asing-boleh-beli-properti…
*


*
*

*3. Pihak asing boleh kuasai 100% industi gula dan karet di Indonesia.*

*http://www.merdeka.com/…/pemerintah-persilakan-asing-kuasai…
*


*
*

*4. Asing boleh kuasai 100% saham restoran & perusahaan jalan.*

*http://www.merdeka.com/…/asing-boleh-kuasai-saham-restoran-…
*


*
*

*5. Asing boleh kuasai 85% saham modal ventura*

*http://keuangan.kontan.co.id/…/asing-boleh-kuasai-85-saham-
*

*…
*

*6. Asing bisa kuasai 100% saham di pembangkit listrik.*

*http://industri.kontan.co.id/…/asing-bisa-kuasai-100-saham-…
*


*
*

*7. Asing boleh kuasai 100% usaha bioskop di Indonesia.*

*http://economy.okezone.com/…/asing-boleh-kuasai-bioskop-100…
*


*
*

*Itu semua satu paket! Total ada 35 jenis usaha yg boleh dikuasai asing.*

*http://www.republika.co.id/…/o2fa485-asing-bisa-kuasai-penu…
*


*Maturidi*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung 

Re: [R@ntau-Net] 5 Warga Negara China, 3 diantaranya adalah tentara China, masuk Indonesia .

2016-05-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
Benar sekali pak Asma, inilah musuh yang paling berat di negeri ini.

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] 5 Warga Negara China, 3 diantaranya adalah tentara China, masuk Indonesia .

2016-04-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tk Reza, lebih baik lagi kalau ada  sanak dilapau yang bisa mengklarifikasi
berita ini berdasarkan sumber yang valid

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] 5 Warga Negara China, 3 diantaranya adalah tentara China, masuk Indonesia .

2016-04-28 Terurut Topik Maturidi Donsan
5 Warga Negara China, 3 diantaranya adalah tentara  China,  masuk  Indonesia

Berita dari sebelah terlampir.

Berita ini mengingatkan saya ke tulisan pak Kivlan Zen, 09 September 2015
bagaimana penyelesaiannya mungkin  belum jelas,  terlampir



Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


5 warga negara china, 3 ada;lah tentara masuk  indonesia.docx
Description: MS-Word 2007 document


Kivlan Zen berbagi kiriman Kivlan Zen.docx
Description: MS-Word 2007 document


Re: Re: [R@ntau-Net] Tahukah Anda

2016-04-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Selamat Mak Ngah, lah 81 tahun lo di dunia ko, semoga sisonyo masih
bermanfaat kemaslahatan uarang banyak amin

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Selesailah Dr Rahima Sikumbang Sarmadi

2016-04-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Selamat kepada Dr Rahima semoga bergunai bagi perkembangan Islam di Sumbar
dan Indonesia

Tarimo kasih infonyo Mak Ngah

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re "RUMAH-SURAU-SEKOLAH"

2016-04-07 Terurut Topik Maturidi Donsan
Mudah-mudahan dengan perolongan Allah swt semua terkabul amin.


Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re "RUMAH-SURAU-SEKOLAH"

2016-04-06 Terurut Topik Maturidi Donsan
Pak MN n.a.h

Mudah-mudahan harapan kita ini lambat laun terkabul. Ini perlu waktu.

Tokoh-tokoh pendidik kita hendaknya terdorong  untuk  melirik surau sebagai
sarana untuk pendidikan, terutama dalam menghadapi biaya tinggi pendidikan
sekarang ini.

Usaha dari anak muda kita  Taufal Hidayat dengan " Rumah Sains Terpadu
Tri-Di"nya di Padang akan mengarah kesana.

Kita berusaha dan  berdoa semoga usaha menjadikan surau sarana pendidikan
dikampuang lambat laun  mendapat sambutan  dari TTS di kampuang.

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re "RUMAH-SURAU-SEKOLAH"

2016-04-05 Terurut Topik Maturidi Donsan
 Tertarik denghan topik  "Rumah-Surau-Sekolah, saya ingin mneyoroti
penggunaan surau.


Harapan kedepan agar surau menjadi pusat kegiatan pendidikan, minimal bagi
anak didik yang putus sekolah.



Dengan memanfaatka surau,  diharapkan penduduk mendapatkan pendidikan yang
merata  sampai ke Perguruan Tinggi.

Perintah daerah  dan masyarakat harus jeput bola dengan memberikan
fasilitas..



Model Inyiak Jambek, Canduang , Parabek tempo hari masih bisa digunakan.



Hal ini mengngat biaya keluarga yang paling tinggi saat ini adalah biaya
pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SLTP. SLTA sampai ke Perguruan Tinggi,
tidak semua penduduk di Jorong/Nagari menyanggupinya.



Dengan memanfaatkan surau  menjadi tempat kegiatan belajar hal ini
akan  meringankan
beban penduduk jorong/nagari  secara tak lansung menaikan taraf hidup
mereka.



Mudah-mudahan TTS ( Ninik mamak, Cadiak Pandai dan Alim Ulama) ditambah
Bundo Kanduang dan Pemuda-pagar nagari, dinagari masing-masing bisa
tergerak untuk memanfatkan surau dan para sarjana  yang ada dinagari untuk
membantu anak didik baik yang  putus sekolah maupun yang ingin melanjutkan
di jorong/nagari saja, dengan demikian  diharapkan penduduk nagari  merata
dapat mengenyam pendidikan tinggi dan ABSSBK  bisa terpelihara.





Maturidi (L/77), Talang Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sala Lauak Rang Piaman

2016-03-26 Terurut Topik Maturidi Donsan
Angku Andri Satria Masri (ASM), disampiang home stay  dan sejenisnyo nan
paralu.

Ado ciek lai, ka padagang ko disarankan pakai kaus tangan plastik atau
garpu panyapik untuak maambiak salaluak dan makanan lalinnyo  sabalum
masuak ka pambungkuih untuak dibarikan ka pelanggan. Kiniko nampak dirammak
se.

Tapi iko bukan sajo manyangkuik padagang salaluak piaman, marato di warung
minang kebanyakan barammak-i sajo.

Mudah-mudahan dengan waktu berjalan, berjalan pula perbaikan tentu dengan
masukan dari kita semua.

Dengan adanya nakan ASM di Humas Kab Padang Pariaman, saya, mungkin juga
rang lapau lainnya, sudah merasakan mulai adanya   titian rantau keranah,
terima kasih ASM.






Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: "DPDRI HIDUP SEGAN MATI TAK MAU"

2016-03-24 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sebenarnya DPD ini sudah mulai membaik, dari hanya sebagai pemberi saran,
sekarang dengan keputusan MK sudah ikut membahas...

Bagi kelompok yang ingin penyeragaman, kehadiran DPD ini tidak disukai.

Penyeragaman itu hanya bisa dengan top down, pusat kedaerah, sedangkan DPD
akan menyalurkan kehendak daerah ke pusat. DPD mungkin bisa dianggap
penghalang.

Bagi daerah DPD ini harapan untuk penyerap inspirasi, kalau partai, kaki
tangan pusat di daerah, kemungkinan ada kendala  untuk menyuarakan penuh
kehendak  daerah. kecuali  ada partai yang pro daerah.

Terlepas dari kekurangannya, bagaimanapun DPD ini sangat diperlukan daerah.
Kekurangannya bisa diperbaiki sambil jalan.


Maturidi





Pada 24 Maret 2016 11.17, Sjamsir Sjarif  menulis:

> Aha...,
>
> Lah banyak urang bakuwah darah bagai jo topik itu...
>
> Barangkali Itu langkah silek nan baliau aek;
> Cakak sudah silek takana...
>
> -- Nyit Sungut
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Minangfairtrade

2016-03-24 Terurut Topik Maturidi Donsan
Setuju dengan Donard, kekurangan kita adalah soal pemasaran.

Untuk kemampuan memproduksi rata-rata  secara individu orang minang  juga
anak negeri lainnya mungkin sudah cukup lumayan hanya pemasaran masih lemah.

Memasarkan inilah kelemahan kita. Apakah karena kita tak mampu membiayai
salesman ?

Pengalaman dalam keluarga sendiri, produksi kelapa tertumpuk, tidak banyak,
dibawah seribuan , tak bisa memasarkan, tak terjual akhirnya banyak yang
membusuk, ujungnya pohon kelapa dikurangi ganti yang lain.

Saya teringat ke tahun 80-an, produksi padi surplus, karena berbagai hal,
tak bisa menjual. Susu di Jabar surplus Bulog Jakarta  tak bisa tampung,
akhirnya dibuang bertruk-truk ke parit di Plumpang. Cengkeh juga begitu,
produksi berlimpah tak bisa dijual.

Mudah-mudahan dengan adanya Minangfairtrade yang berkelanjutan dapat
mendorong masyarakat lihai dalam pemasaran.

Sampai sekarang diakui atau tidak, kemampuan pemasaran ini memang dipegang
oleh kawan-kawan kita Tionghoa.

Selamat Donard


Maturidi

Pada 24 Maret 2016 20.47, donard games  menulis:

> Assalamualaikum
> Ibuk2, Apak2, dunsanak sadonyo.
> Ambo dan beberapa rekan berinisiatif membuat Minangfairtrade yang bisa
> diakses di  https://www.facebook.com/minangfairtrade/
>
> Minang Fair trade mewadahi gerakan membantu orang2 yang termarjinalkan
> secara sosial ekonomi di ranah Minang.
>
> Misalnya, pada tahap awal kami bermitra dengan penyandang disabilitas di
> Sumatera Barat. Kami memasarkan produk2 mereka nan beragam. Contoh:
> Cinderamata untuk baralek, seprai, sulaman, aksesoris, jilbab, dll.
>
> Dukungan berupa doa, like Facebook, kerjasama, gagasan, pembelian, dan
> dukungan sebagai bapak angkat bisa sangat membantu.
>
> Info dll bisa juga disampaikan langsung ke WA Donard 081380739759.
>
> Wassalam
> Donard,36,lk, putra luak nan tuo
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Mengapa Pemimpin Muslim

2016-03-20 Terurut Topik Maturidi Donsan
Bu Isna,  kita belum tahu kesepakatan akhir mereka.

Kalau para penantang incumbent ini sepakat mengusung yang bersih dan survey
tertinggi (lembaga survey yang  mereka sepakati bersama), ini jauh lebih
baik dari pada korban uang percuma. Mudah-mudahan ada yang  memenuhinya.

Kita harapkan mereka jangan berebut lagi, usunglah yang terbaik-konsesnsus
mereka untuk head to head dengan incumbent.


Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >