[GELORA45] Dunia Akan Menjadi Lebih Aman Hanya Melalui Kerja Sama dan Dialog

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Dunia Akan Menjadi Lebih Aman Hanya Melalui Kerja Sama dan Dialog

http://indonesian.cri.cn/20190219/fcaeefce-164f-d7ed-ca46-a7dd5fbb40f6.html
2019-02-19 10:36:29

图片默认标题_fororder_慕尼黑

Konferensi Keamanan Munich ke-55 yang telah berlangsung selama tiga hari 
telah ditutup pada hari Minggu (17/2). Tiongkok, Jerman, Rusia 
mengajukan usulan untuk memelihara multilateralisme dan mendorong kerja 
sama internasional. Usulan tersebut telah mendapat pengakuan dan 
dukungan dari para hadirin.


Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) selaku 
Direktur Kantor Komisi Pekerjaan Luar Negeri Komite Sentral PKT, Yang 
Jiechi dalam pidatonya di depan konferensi menyatakan, mengusulkan dan 
menerapkan multilateralisme merupakan pilihan bersama mayoritas negara 
di dunia. Pihak Tiongkok berpendirian, dengan tegas menganjurkan kerja 
sama internasional, memelihara dan mengembangkan multilateralisme, 
mendorong tata tertib internasional berkembang ke arah yang lebih adil 
dan rasional.


Yang Jiechi memaparkan usulan pihak Tiongkok dari tiga aspek sebagai 
berikut, pertama saling menghormati, dengan aktif membentuk kemitraan, 
berdialog dan tidak berkonflik. Kedua, bergandengan bersama untuk 
memelihara keamanan umum, menganjurkan pandangan keamanan baru yang 
berkelanjutan, bersama, komprehensif dan bekerja sama. Ketiga, kerja 
sama dan menang bersama, bersama-sama mengusahakan perkembangan dan 
kemakmuran global, mempertahankan gagasan baru dengan menang kedua 
pihak, menang berbagai pihak dan menang semua pihak. Keempat, mendorong 
penyempurnaan dan pembenahan global dengan reformasi dan inovasi, dengan 
tegas memelihara status inti PBB dalam urusan internasional.





---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Program Pembangunan Area Teluk GD-HK-MO Resmi Dipublikasikan

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Program Pembangunan Area Teluk GD-HK-MO Resmi Dipublikasikan

http://indonesian.cri.cn/20190219/4cbcd125-c6e2-b500-5737-96365868bec4.html
2019-02-19 11:17:09

Program Pembangunan Area Teluk Guangdong-Hong Kong-Makao (GD-HK-MO) 
resmi dipublikasikan pada hari Senin kemarin (18/2). Kawasan teluk 
tersebut merupakan salah satu daerah yang paling maju ekonominya di 
Tiongkok dengan tingkat keterbukaannya juga termasuk yang tertinggi di 
Tiongkok. Menurut dokumen program tersebut, ke depannya, Area Teluk 
GD-HK-MO akan dibangun menjadi kawasan teluk kelas satu dunia serta 
kompleks metropolitan kaliber dunia, sehingga akan berperan sebagai 
pembimbing dan penunjang yang lebih kuat dalam perkembangan ekonomi dan 
keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar.


Menurut rencana, Pembangunan Area Teluk GD-HK-MO mencakup wilayah Daerah 
Administrasi Khusus Hong Kong, Daerah Administrasi Khusus Makao, serta 
sembilan kota di Provinsi Guangdong, antara lain, kota Guangzhou, kota 
Shenzhen, kota Zhuhai dan kota Foshan, dengan luasnya 56 ribu kilometer 
persegi dan populasinya mencapai 70 juta orang.


Sebagai informasi, luas Area Teluk GD-HK-MO tidak sampai 1 persen dari 
areal wilayah Tiongkok, dan jumlah penduduknya tidak sampai 5 persen 
populasi total Tiongkok, namun agregat ekonominya malah mengambil 
proporsi sebesar 12 persen dari produk domestik bruto (PDB).


Area Teluk GD-HK-MO akan dibangun di satu negara dengan pemberlakuan dua 
sistem. Di kawasan ini terdapat tiga kawasan kepabeanan dan beredar tiga 
mata uang. Pembangunan area teluk serupa tidak ada teladan yang bisa 
dicontohi di dunia. Program pembangunan tersebut mengedepankan 
keunggulan terpadu ketiga daerah tersebut dengan harapan daya inovatif 
dan kreativitas ketiga daerah tersebut dapat dimaksimalkan melalui 
perangkat hukum dan marketisasi.


Inovasi teknologi adalah satu pilar yang dinomorsatukan dalam 
pembangunan Area Teluk GD-HK-MO. Ke depannya kawasan tersebut akan 
membentuk masyarakat inovasi dan kreasi tipe terbuka dan koordinatif, 
dengan tujuan membangun dirinya sebagai wadah dan platform penting bagi 
inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini di kawasan teluk 
tersebut sudah dirancang serangkaian fasilitas infrastruktur terkait 
inovasi iptek. Ke depannya akan diadakan pembangunan zona percontohan 
inovasi mandiri tingkat negara agar dapat diperluas secara teratur dan 
tertib pada masa mendatang.


Para tokoh kalangan industri manufaktur, industri IT dan kalangan bisnis 
berpendapat, biarpun dibanding dengan New York Bay Area, San Francisco 
Bay Area dan Tokyo Bay Area, Area Teluk GD-HK-MO juga tidak kalah karena 
sudah tersedia sistem industri yang lengkap, dengan rantai industri, 
rantai suplai dan rantai dana yang terus diperbaiki. Apalagi kawasan 
teluk ini mempunyai keunggulan yang unik sebagai inkubator perusahaan 
rintisan.





---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Blunder Prabowo, Retorika Tanpa Data di Debat Kedua

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


   ANALISIS


 Blunder Prabowo, Retorika Tanpa Data di Debat Kedua

CNN Indonesia | Selasa, 19/02/2019 10:28 WIB
Bagikan :
Blunder Prabowo, Retorika Tanpa Data di Debat KeduaPenampilan Prabowo 
Subianto pada debat capres kedua dinilai kurang mengesankan karena hanya 
retorika tanpa data yang kuat. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penampilan calon presiden*Prabowo Subianto 
* pada *debat capres 
kedua *dinilai tak 
mengesankan. Retorika yang dibangun Prabowo menjadi blunder karena tak 
didukung dengan data yang kuat.


Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto 
Raharjo Jati menyoroti performa debat Prabowo yang tak mengesankan itu.


"Beretorika kalau itu didasari argumen yang aktual itu sah saja, namun 
saya lihat kemarin narasi Prabowo hanya diukur pada retorika 
pengandaian-pengandaian tertentu yang itu bisa benar dan tidak, dan itu 
bisa menjadi blunder," kata Wasis saat dihubungi/CNNIndonesia.com/, 
Senin (18/2).



Wasis lantas mencontohkan serangan Prabowo ke Jokowi yang berkaitan soal 
program pembagian sertifikat gratis hanya retorik dan minim data.



 Lihat juga:

Kegagapan Prabowo dan Kesalahan di Debat 2014 yang Terulang 




Kala itu, Prabowo menyebut program tersebut tak mampu mengatasi masalah 
pertanahan karena ke depan lahan akan semakin berkurang akibat 
penambahan jumlah penduduk Indonesia. Prabowo juga menyatakan Jokowi 
hanya mengejar popularitas dengan kebijakan tersebut.


Mendapat serangan itu, Wasis menilai Jokowi mampu 'menyerang balik' 
dengan pengalamannya saat menjabat presiden.


Jokowi berpendapat bahwa lahan berkurang karena banyak dikuasai 
segelintir orang. Salah satu yang ia sebut menguasai adalah Prabowo 
Subianto sendiri.


Data yang dimiliki Jokowi, Prabowo memiliki lahan seluas 220 hektare di 
Kalimantan Timur dan Aceh Tengah sebanyak 120 ribu hektare yang kemudian 
diakui Prabowo penguasaannya berstatus hak guna usaha (HGU).


Wasis mengatakan tindakan Prabowo itu berpotensi menghasilkan kesalahan 
fatal. Sebab, kata dia, publik yang rasional akan menilai kandidat 
capres yang menguasai masalah tertentu dengan data.


"Ini jelas bisa fatal karena publik akan melihat sisi perfeksionis 
kandidat menguasai dan memecahkan masalah," kata dia.


Blunder Prabowo, Retorika Tanpa Data di Debat KeduaDua calon presiden 
Joko Widodo dan Prabowo Subianto saling bersalaman saat debat capres 
kedua di Hotel Sultan, Jakarta. (CNN Indonesia/Hesti Rika)


Melihat hal itu, Wasis menilai retorika yang dibangun Prabowo untuk 
menyerang Jokowi dianggap tak berhasil. Sebab, Prabowo sendiri tak 
menyiapkan kebijakan alternatif untuk membangun bagaimana menciptakan 
keadilan agraria di Indonesia.


"Kebanyakan hanya sekadar tambal sulam dari pola kebijakan pemerintahan 
sekarang," kata Wasis


Wasis pun menyarankan Prabowo dan tim debat Badan Pemenangan Nasional 
(BPN) untuk lebih berani menggunakan data statistik ketimbang hanya 
retorika tanpa data.


Hal itu bertujuan agar Prabowo bisa memberikan 'umpan' untuk menarik 
simpati masyarakat yang rasional di Pilpres 2019.


"Prabowo perlu juga berani bermain statistik tuk memperkuat argumen 
sebagai "umpan" untuk menarik simpati pemirsa. Karena selama ini 
kesannya Prabowo lebih condong sebagai orator tunggal ketika debat 
capres," kata dia.



 Lihat juga:

Bau Tambang dan Tema Haram Jokowi-Prabowo di Debat Kedua 




*Terbawa Ritme Jokowi*

Pengamat politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto menilai performa 
Prabowo dalam debat kedua capres semalam jauh dari mengesankan.


Ia menyatakan Prabowo terkesan terbawa ritme yang dimainkan Jokowi dan 
tak mampu menampilkan data-data akurat sebagaimana dijanjikan tim 
kampanyenya.


"Sebaliknya, Jokowi tampil lebih rileks serta percaya diri, berbasis 
data meski sebagian tidak akurat, dan lebih berani ofensif," kata Arif 
saat dihubungi.


Arif menilai dalam beberapa kesempatan, Prabowo memang berusaha untuk 
lebih menekan lewat pertanyaan-pertanyaan kritis. Akan tetapi, kata dia, 
keberanian Jokowi untuk menyerang balik justru mampu menohok Prabowo.


Blunder Prabowo, Retorika Tanpa Data di Debat KeduaCalon presiden Joko 
Widodo mengikuti debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta. (CNN 
Indonesia/Hesti Rika)


Salah satunya ketika Jokowo menyodorkan data numerik, Arif menilai 
Prabowo justru berbalik mendukung dan bersepakat dengan mantan Wali Kota 
Solo itu.


"Prabowo bahkan tidak berkutik saat Jokowi menyodorkan data penguasaan 
lahan yang ekstensif oleh perusahaan-perusahaan milik Prabowo," kata dia.


Arif menilai performa Prabowo tampak menurun di debat putaran kedua ini 
keti

[GELORA45] Eks Kombatan GAM Marah Dituduh Kelola Lahan Prabowo di Aceh

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Eks Kombatan GAM Marah Dituduh Kelola Lahan Prabowo di Aceh

CNN Indonesia | Selasa, 19/02/2019 12:39 WIB
Bagikan :
Eks Kombatan GAM Marah Dituduh Kelola Lahan Prabowo di AcehCalon 
presiden Prabowo Subianto menguasai lahan seluas 120 ribu hektare di 
Aceh Tengah. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (*GAM 
*) Joni Suryawan membantah kubu 
calon presiden*Prabowo Subianto 
* terkait*pengelolaan 
lahan di Aceh *. Mereka 
marah atas pernyataan yang diduga mengandung fitnah.


Joni menanggapi pernyataan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan 
Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. 
Sebelumnya Dahnil menyebut lahan yang dikuasai Prabowo di Aceh Tengah 
saat ini dikelola oleh mantan kombatan GAM.


Joni kaget ketika mendengar kabar tersebut. Dia pun mempertanyakan siapa 
kombatan yang dimaksud Dahnil, serta di mana lahan yang diserahkan itu.



"Tunjukkan di mana lahannya, jangan jadi fitnah. Enggak enak juga dengan 
masyarakat kalau begini caranya. Kami membantah itu. Kami enggak pernah 
terima," kata Joni kepada/CNNIndonesia.com/, Senin (19/2).



 Lihat juga:

Lahan HGU Prabowo di Aceh Banyak Dikelola Eks Kombatan GAM 




Mantan Komandan Peleton Raja Muda Daerah III, Linge, Aceh Tengah, itu 
mengatakan sejumlah eks tentara GAM geram dengan klaim kubu Prabowo. 
Atas pernyataan Dahnil itu, beberapa anggota Joni ribut menanyakan 
hingga muncul kecurigaan di antara mereka karena seolah menerima lahan 
dari Prabowo.


"Sebagian besar marah, karena memang mereka enggak pernah menerima," 
ujar Joni.


Dia mengatakan selama ini orang-orang bekas petempur GAM mengelola tanah 
warisan orang tua masing-masing. Bahkan tanah yang dijanjikan pemerintah 
usai perjanjian damai di Helsinki pada 15 Agustus 2005, juga tak pernah 
diterima para kombatan.


"Dalam poin reintegrasi disebutkan menerima lahan pertanian, dan jaminan 
sosial. Persoalannya sampai hari ini lahan itu enggak pernah ada," katanya.



 Lihat juga:

Walhi: Lahan Prabowo Kemungkinan Didapat di Era Orde Baru 




Joni menduga Prabowo menguasai lahan di Aceh sejak lama. Dia menjelaskan 
sejak 1980-an sebelum konflik pecah, banyak lahan di Aceh telah dikuasai 
para pengusaha dari luar wilayah Serambi Mekah itu.


Eks Kombatan GAM Marah Difitnah soal Lahan Prabowo di AcehJoni Suryawan, 
mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) membantah klaim kubu capres 
Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. (Dok. Istimewa)


Situasi ini yang menurut Joni mendorong para putra asli daerah angkat 
senjata untuk bergerilya ke hutan. Warga setempat tak lagi memiliki 
tanah adat karena telah dikuasai para pengusaha.


"Salah satu hal yang memotivasi kami waktu itu berangkat bergerilya, 
berperang, adalah penguasaan lahan-lahan adat Aceh oleh pengusaha dari 
luar Aceh," katanya.


Pimpinan Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, organisasi mantan para 
kombatan, juga membantah pernyataan Dahnil. Wakil Ketua KPA Abu Razak 
telah mengecek hal ini.


"Lahan Prabowo memang ada, kami akui. Tapi masalah dikelola oleh 
kombatan itu tidak benar, itu fitnah. Saya terkejut mengetahui berita 
itu," kata Razak.



 Lihat juga:

Jokowi Diduga Pernah Kerja di Firma yang Kini Milik Prabowo 




Dia mengatakan para eks kombatan mempertanyakan lahan yang diklaim kubu 
Prabowo itu. Sejumlah pimpinan KPA di wilayah juga telah ditanya terkait 
hal ini. Namun mereka tidak ada yang mengetahui klaim Dahnil tersebut.


"Juru bicara pemenangan Pak Prabowo itu (bicara) tidak ada fakta bahwa 
lahan itu dikelola oleh kombatan," ujar Sekretaris Jenderal DPA Partai 
Aceh itu.


Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut lahan yang dikuasai 
Prabowo di Aceh Tengah seluas 120 ribu hektare telah dikelola mantan 
kombatan GAM. Karena hal itu, kata Dahnil, Prabowo mengklaim dirinya 
sebagai patriot lantaran tanah hak guna usaha (HGU) Prabowo digunakan 
sepenuhnya untuk masyarakat.


"Kombatan-kombatan GAM di Aceh itu banyak memanfaatkan tanah-tanah itu 
atas izin Pak Prabowo," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan 
Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (18/2).



 Lihat juga:

Blunder Prabowo, Retorika Tanpa Data di Debat Kedua 




Pernyataan itu menanggapi data yang disebutkan Joko Widodo saat debat 
capres kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Saat

[GELORA45] KESERINGAN NYINYIR FADLI ZON KINI KENA BATUNYA..PBNU SIAPKAN JALUR HUKUM...KELAR HIDUP LOE ZON !!!

2019-02-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
KESERINGAN NYINYIR FADLI ZON KINI KENA BATUNYA..PBNU SIAPKAN JALUR 
HUKUM...KELAR HIDUP LOE ZON !!!


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
KESERINGAN NYINYIR FADLI ZON KINI KENA BATUNYA..PBNU SIAPKAN JALUR HUKUM...

NARASI INI BERDASARKAN PADA : 
https://seword.com/politik/keseringan-nyinyir-fadli-zon-sekarang-kena-batunya-pbnu...
 |

 |

 |





Re: [GELORA45] Jokowi Dituduh Pakai Dukun dan Earphone, Keterlaluan Kalian Kampreters!!!

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Lha, kalau pakai pembisik kan jadi bingung. Bagaimana sambil ngomong bisa
dengari bisikan ?
Kan mesti ngomongnya berhenti lama, dengari bisikan dulu...??

Pada tanggal Sel, 19 Feb 2019 pukul 07.30 Chalik Hamid
chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]  menulis:

>
>
> Jokowi Dituduh Pakai Dukun dan Earphone, Keterlaluan Kalian Kampreters!!!
> 
>
> Jokowi Dituduh Pakai Dukun dan Earphone, Keterlaluan Kalian Kampreters!!!
>
> channel ini berisi berita dan opini, jadilah cerdas dan bedakan antara
> opini dan berita sumber artikel akan sela...
> 
>
>
> 
>


[GELORA45] 4 Hal Ini Buktikan Pulpen Pakde Jokowi Memang Spesial Awas, Jangan Ada yang Ketawa!

2019-02-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
4 Hal Ini Buktikan Pulpen Pakde Jokowi Memang Spesial Awas, Jangan Ada yang 
Ketawa!


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
4 Hal Ini Buktikan Pulpen Pakde Jokowi Memang Spesial Awas, Jangan Ada y...

Banyak sekali pembicaraan tentang jokowi memakai earpeace dalam debat kedua , 
ini lah fakta sebenarnya dari pulp...
 |

 |

 |





[GELORA45] KPU umumkan nama-nama caleg mantan napi korupsi gelombang II

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 KPU umumkan nama-nama caleg mantan napi korupsi gelombang II

 * PILEG 
 * 19 Februari 2019 12:09

Presiden silaturahmi dengan Ulama MaduraKetua KPU RI Arief Budiman. 
(ANTARA News/Rangga Jingga)


Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan 32 
nama calon legislatif yang merupakan mantan napi kasus korupsiuntuk  
gelombang kedua di Jakarta, Selasa.


Sebelumnya, KPU RI pada 30 Januari 2019, telah mengumumkan 49 nama calon 
legislatif dan DPD yang pernah menghuni hotel prodeo karena kasus korupsi.


Ketua KPU RI Arief Budiman dalam konferensi pers mengatakan, pengumuman 
nama-nama para gelombang kedua ini melengkapi dari pengumuman yang pertama.


"Setelah KPU mengumumkan daftar nama, KPU di kabupaten/kota melakukan 
pencermatan ada beberapa data yang belum disampaikan. Hari ini datanya 
sudah sampai kepada kita dan sudah terverifikasi. Kemungkinan ini data 
yang paling update," katanya.


Ia mengharapkan data terkini tersebut final, setelah hasil penyisiran 
KPU di daerah.


Pengumuman caleg mantan napi korupsi tersebut sesuai dengan Pasal 182 
dan Pasal 240 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang menyatakan 
kewajiban caleg dengan status mantan terpidana mengumumkan statusnya 
secara terbuka kepada publik.


Komisioner KPU Ilham Saputra dalam konferensi pers tersebut mengatakan, 
ada 32 orang mantan napi korupsi yang menjadi calon legislatif di DPRD 
Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten yang dalam pengumuman pertama belum ada.


Dengan demikian, menurut dia, total caleg mantan napi korupsi 81 orang, 
yang terdiri dari 23 orang caleg DPRD Provinsi, 49 caleg DPRD 
Kabupaten/Kota dan 9 calon anggota DPD.


Sementara ke-32 calon legislatif mantan napi korupsi tersebut berasal 
dari PKB dua orang caleg DPRD Kabupaten/Kota, PDIP satu orang caleg DPRD 
Kabupateb/Kota, Partai Golkar satu orang caleg DPRD Kabupaten/Kota dan 
satu orang DPRD Provinsi, Partai Berkarya satu orang caleg DPRD Provinsi 
dan dua orang caleg DPRD Kabupaten/Kota.


PKS satu orang caleg DPRD Kabupaten/Kota, Partai Perindo dua orang caleg 
DPRD Kabupaten/Kota, PPP tiga orang caleg DPRD Kabupaten/Kota, PAN satu 
orang caleg DPRD Provinsi dan satu orang caleg DPRD Kabupaten/Kota.


Hanura lima orang caleg DPRD Kabupaten/Kota dan satu orang caleg DPRD 
Provinsi, Partai Demokrat lima orang caleg DPRD Kabupaten/Kota dan satu 
orang caleg DPRD Provinsi, PBB dua orang caleg DPRD Provinsi dan PKPI 
dua orang caleg DPRD Kabupaten/Kota.
*Baca juga:KPU umumkan 49 caleg bekas napi korupsi 

Baca juga:DPR persilahkan KPU umumkan caleg mantan napi koruptor 
* 


Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Sri Muryono


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Re: Eka Tjipta

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 Bung moderator, email yg anda respon sedemikian penuh dgn kata2 merendahkan 
goblok goblok goblok tetapi tidak saya baca teguran anda sama 
sekali Bagaimana ini?? Apakah permintaan maaf anda 
sebelumnya hanya omong kosong Moderator bias??? 
Pengecut tidak berani menegur member??
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Yaaa, ... pada saat diskusi kalian berdua memang tidak nampak persamaannya. 
Setelah diajukan contoh-contoh konkrit, makin nampak persamaan yang diakui juga 
oleh Jonathan. Yaitu pengakuan dengan penegasan cek hanya bisa diuangkan di 
bank yg sama dengan bank yg keluarkan cek dan, ... setelah jelas ada dananya! 
Jadi, hanya setelah terpenuhi 2 syarat ini cek itu bisa diuangkan langsung, 
tanpa melalui cealing house! Kecuali bung bisa ajukan ada syarat lain yg juga 
harus dipenuhi lebih dahulu?
 Nah, dalam pengertian saya, kalau lawan diskusi sudah bisa menerima pengertian 
yang kita maksudkan, yaa sudahlah. Tidak perlu memaksakan orang mengakui 
"kesalahan", bahkan seandainya seseorang masih berkeras merasa pendapatnya 
"BENAR", juga cukup diperjelas dimana bedanya saja! Bukankah kita seharusnya 
bisa sepakat untuk tidak sepakat, ... boleh-boleh saja diantara kita 
mempertahankan pendapatnya sendiri-sendiri dengan segala perbedaan!
 Yang lebih PENTING masing-masing kita bisa melancarkan DISKUSI secara sehat, 
tidak saling maki-memaki, ...! 
 
 Terusterang, seringkali diskusi-diskusi yang terjadi di GELORA45 ini sekalipun 
ada juga yang membosankan, tapi juga tidak sedikit membuat orang berpikir dan 
belajar, khususnya bagi saya sendiri! Terimakasih, ... dapatkan sekolah gratis! 
 
 Itu saja tambahan saya.
 Salam-diskusi,
 ChanCT
 
 
 
 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 18/2/2019 2:37 寫道:

   Bung chan salah besar kalau bilang pendapat saya dan siGOBLOK adalah sama.. 
Tidak sama!
 SiGOBLOK bilang: cek bisa diuangkan langsung. Dia ngeyel bilang cek bisa lewat 
kliring atau tidak (langsung bisa diuangkan).
 Ini tulisan awalnya: Djie, di Indonesia dibedakan antara Cek dan Giro. Giro 
hanya melalui kliring, sedang cek selain bisa kliring juga bisa diuangkan 
langsung di bank yg mengeluarkan cek.
 Lalu dia berdalih: kalau ada uang/dananya.
 Tetapi tetap ngeyel bilang cek bisa diuangkan langsung. Lucukan? Sudah bilang 
kalau ada dananya tetapi masih ngeyel bilang: cek bisa diuangkan langsung. 
Gimana bisa diuangkan kalau gak ada dananya?
  
 Nesare bilang cek harus lewat clearing house utk menentukan ada dana atau 
tidak. Gak ada logikanya suatu alat pembayaran bisa terjadi tanpa verifikasi 
apakah dananya ada tidak. Ini berlaku utk semua alat pembayaran termasuk cek, 
giro dan semua pembayaran ala modern online yaitu: kartu kredit, debit card, 
zelle dll. 
  
 Payment system yg adalah utk melunasi/menyelesaikan/membayar financial 
transaction ini bisa secara fisik (konvensional. Kalau di RI dulu ada petugas 
bank pergi ke clearing house di BI utk verifikasi cek2 yg masuk) maupun 
otomatis/elektronik. Sekarang krn perkembangan teknologi computer hampir semua 
negara didunia sdh menggunakan automatic clearing house, RTGF, SWIFT maupun 
IBAN yg mulai di eropa. RI belum menggunakan IBAN ini.
  
 Jadi semua transaksi keuangan didunia ini akan ada verifikasi apakah dana 
tersedia atau tidak sebelum diproses/diperbolehkan pencairan/pembayarannya.
  
 Jadi salah besar kalau bilang cek bisa diuangkan langsung!
  
 Banyak artikel dalam bhs Indonesia sampai skripsi yg menulis perbedaan antara 
giro dan cek ini. Yg paling sering ditulis perbedaannya adalah: cek bisa 
diuangkan langsung dan giro tidak bisa diuangkan langsung. Ini yg dikutip sama 
si GOBLOK. Jelas2 dia itu nyontek dari internet yg berbahasa Indonesia 
hehehehehe. Orang2 yg menulis perbedaan ini hanya tahu kulit2nya saja. Jelas 
sekali giro itu tanggalnya ditentukan jauh hari dari tanggal penulisannya. Ini 
bagi orang awam dipersepsi sbg: tidak bisa diuangkan langsung. Kalau cek gak 
bisa. Cek ketika ditulis/ditandatangani akan bisa langsung diproses. Bisa 
diproses (dimasukkan ke ATM, pergi ke teller bank dll) tetapi belum tentu bisa 
diuangkan kalau gak ada dananya. Inilah istilah kliring itu terjadi.
 
 sudah jelas?
  
 Nesare
  
  
 From: ChanCT  mailto:sadar@... 
 Sent: Thursday, February 14, 2019 7:04 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij 
 mailto:jonathangoeij@...; nesare  
mailto:nesare1@...
 Subject: Re: [GELORA45] Re: Eka Tjipta [1 Attachment]


  
 Saya TIDAK melihat adanya perbedaan pendapat dalam masalah cek ini, ... cek 
HANYA bisa diuangkan dibank yg keluarkan cek itu dan TENTU setelah jelas ada 
dananya!
 Jadi, sebaiknya diskusi tema cek ini bisa diakhiri sampai disini saja!
 Salam-damai,
 ChanCT
  
 Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] 於 
15/2/2019 2:16 寫道:

  
 Sudah goblok grusa grusa gak mikir lagi ck ck ck

 Sudah jelas dibilang "cek selain bisa kliring juga bisa

Re: [GELORA45] Eni Maulani: saya hanya petugas partai

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ditugaskan untuk melakukan korupsi : lalu pemberi tugas ditindak atau tidak
?

Pada tanggal Sel, 19 Feb 2019 pukul 07.17 ChanCT sa...@netvigator.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
> Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Golkar
> Eni Maulani Saragih menegaskan bahwa dirinya hanya petugas partai dan bukan
> sebagai pelaku utama dalam perkara dugaan korupsi pemberian suap dalam
> proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang RIAU-1.
>
> "Keterlibatan saya dalam proyek PLTU Riau-1 bukanlah sebagai pelaku utama
> sebagaimana disebutkan JPU dalam tuntutannya, tetapi semata karena saya
> selaku petugas partai mendapat penugasan dari pimpinan partai," kata Eni
> Maulani Saragih saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di pengadilan
> Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa.
>
> Dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut Eni agar
> dipenjara selama 8 tahun ditambah denda Rp300 juta subsider 4 bulan
> kurungan karena terbukti menerima menerima Rp10,35 miliar 40 ribu dolar
> Singapura.
>
> Rinciannya, uang sejumlah Rp4,75 miliar diperoleh dari Johanes
> Budisutrisno Kotjo karena membantu Kotjo untuk mendapatkan proyek *Independent
> Power Producer *(IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang RIAU-1
> (PLTU MT RIAU-1) antara PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI),
> Blackgold Natural Resources (BNR) Ltd dan China Huadian Engineering Company
> (CHEC), Ltd.
>
> Sedangkan gratifikasi sejumlah Rp5,6 miliar dan 40 ribu dolar Singapura
> diperoleh dari beberapa direktur dan pemilik perusahaan yang bergerak di
> bidang minyak dan gas.
>
> Para pengusaha yang memberikan gratifikasi ke Eni adalah Prihadi Santoso
> selaku direktur PT Smelting sejumlah Rp250 juta, Herwin Tanuwidjaja selaku
> direktur PT One Connect Indonesia (OCI) sejumlah Rp100 juta dan 40 ribu
> dolar Singapura; Samin Tan selaku PT Borneo Lubung Energi dan Metal
> sejumlah Rp5 miliar dan Iswan Ibrahim selaku Presiden Direktur PT Isargas
> sejumlah Rp250 juta.
>
> "Uang yang saya terima pun saya pergunakan untuk kepentingan partai,
> organisasi dan membantu masyarakat tidak mampu" tambah Eni.
>
> Eni pun menyebutkan sejumlah kesalahannya.
>
> "Kesalahan saya yang pertama adalah karena tadinya saya memandang proyek
> ini adalah proyek investasi dimana swasta menjadi agen yang legal, proses
> dan prosedur dari proyek ini benar, kepentingan negara dinomorsatukan dan
> rakyat akan mendapat listrik murah sehingga saya memandang kalau pun ada
> *fee *maka hal tersebut sah," ungkap Eni.
>
> Kesalahan selanjutnya menurut Eni adalah ia memandang pemegang saham
> Blakgold Natural Resources (BNR) Ltd Johanes Budisutrisno Kotjo sebagai
> teman baik sehingga jika ada kebutuhan mendesak maka Eni menghubunginya
> untuk membantu sponsor kegiatan partai, kegiatan organisasi dan *corporate
> social responsibility*.
>
> "Saya juga diperintah ketua fraksi saya  selanjutnya yaitu bapak Melcias
> Mekeng untuk membantu perusahaan Samin Tan PT AKT (Asmin Koalindo Tuhup) di
> Kementerian ESDM. Saya mengakui saya bersalah karena ternyata jabatan saya
> sebagai anggota DPR melekat di diri saya sehingga tidak dibenarkan
> menerimanya," tambah Eni.
>
> Eni menyadari dan mengakui kesalahannya tersebut maka ia mengklaim
> bersikap kooperatif dan terus membantu penyidik dan JPU dalam mengungkap
> secara lebih luas spektrum kasusnya.
>
> "Saya pun telah mengembalikan kepada KPK sejumlah uang yang saya terima
> meski belum secara keseluruhan Rp4,05 miliar dan saya sudah mengupayakan
> pengembalian dari panitia munas sejumlah Rp713 juta ke kas KPK untuk
> disetor ke negara," tambah Eni.
>
> Namun Eni mengaku kaget oleh tuntutan 8 tahun yang dibajakan JPU pada 6
> Februari 2019.
>
> "Jiwa saya hancur melihat anak saya menangis di ruang sidang ini, tidak
> ada rasa yang menyedihkan hati pada saat itu, saya menyesali, saya
> bertobat, saya menerima konsekuensi dari apa yang saya lakukan tapi saya
> mohon keadilan hukuman kepada Majelis Hakim yang mulia," tambah Eni.
>
> Ia pun kaget mendengar JPU menolak permohonan *justice collaborator *(saksi
> pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum) untuk dirinya  karena ia
> dianggap sebagai pelaku utama.
>
> "Padahal sebagaimana saya sampaikan di dalam BAP dan secara konsisten
> dalam persidangan, bahwa diri saya sesungguhnya bukan siapa-siapa tanpa
> perintah petinggi partai untuk dapat berkenalan dan bekerja sama dengan
> pengusaha seperti Bapak Johannes B Kotjo yang merupakan pengusaha besar
> sejak era Presiden Soeharto. Saya pun masih orang baru di DPR RI, yang
> tidak mungkin tanpa perintah petinggi partai dapat ikut mengurus proyek
> besar seperti proyek PLTU Riau 1 ini," tegas Eni.
>
> Sidang vonis Eni akan dilangsungkan pada 1 Maret 2019.
>
> Pewarta: Desca Lidya Natalia
> Editor: Unggul Tri Ratomo
>
>
> 
> 不含病毒。www.avg.com
> 

[GELORA45] Perlunya pembenahan tata niaga impor pangan

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


   Artikel 


 Perlunya pembenahan tata niaga impor pangan

Selasa, 19 Februari 2019 11:27 WIB

Perlunya pembenahan tata niaga impor pangan

Pekerja merapihkan beras di Pasar Lama, Tangerang, Banten, Senin (17/2). 
Pemerintah telah menghentikan beras impor jenis berasmati, japonica dan 
Thai Hom Mali untuk menata kembali tata niaga perberasan di dalam negeri 
sehingga tidak terjadi penyelewengan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)


Jakarta (ANTARA News) - Tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas, 
sebenarnya Ombudsman pada 4 Februari lalu telah mengeluarkan peringatan 
dini kepada pemerintah terhadap tata kelola implementasi kebijakan yang 
berkaitan dengan empat komoditas pangan.


Empat komoditas pangan yang dimaksud yaitu beras, gula, garam, dan jagung.

"Peringatan dini yang kami sampaikan kepada pemerintah ini kami buat 
secara terbuka agar berbagai pihak bisa mengawasi administrasi impor 
dari empat komoditas pangan ini," kata Anggota Ombudsman RI, Ahmad 
Alamsyah Saragih, dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, 
kala itu.


Menurut Alamsyah Saragih, penyampaian peringatan dini secara terbuka ini 
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya maladministrasi berulang akibat 
melemahnya intensitas perhatian para pihak terkait khususnya terkait 
dengan tahun politik seperti sekarang ini.


Ia mengingatkan bahwa impor komoditas pangan dalam empat tahun terakhir 
masih memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional. Ombudsman 
melakukan pengawasan perkembangan impor komoditas pangan untuk melihat 
persoalan dan mencegah maladministrasi.


Sehubungan dengan beras, Ombudsman menyarankan agar pemerintah segera 
membentuk kerangka kebijakan sisa cadangan untuk perbaikan manajemen 
stok sebelum mengambil langkah ekspor beras.


Alamsyah juga menuturkan pentingnya melakukan klasifikasi stok dan 
mengutamakan pemanfaatan stok berkualitas agar operasi pasar cukup 
efektif untuk mengatasi kenaikan harga akibat penerapan Bantuan Pangan 
Non Tunai (BPNT) 80 persen, dan bukan berprioritas kepada ekspor.


Sementara terkait gula, Ombudsman mengeluarkan peringatan dini untuk 
mengantisipasi perkembangan jangka pendek atau tiga bulan ke depan, 
disarankan agar diperketat proses verifikasi kebutuhan dan stok gula 
impor untuk industri, segera menetapkan hasil perhitungan neraca gula 
nasional, dan mengevaluasi penerapan SNI bagi gula petani.


Sehubungan dengan garam, ujar Alamsyah, pihaknya menyarankan untuk 
memperketat proses verifikasi kebutuhan garam impor untuk industri, 
mempercepat proses perhitungan stok garam produksi lokal, serta segera 
menetapkan hasil perhitungan neraca garam.


Sedangkan terkait jagung, Ombudsman menyarankan dilakukan evaluasi cepat 
dan memperketat proses verifikasi kebutuhan impor jagung, serta 
mempersiapkan stok pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pasokan jagung 
pakan bagi peternak.


*Data pangan*

Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) Rachmi Hertanti 
dalam sejumlah kesempatan juga telah meminta pemerintah memastikan data 
pangan benar-benar akurat terlebih dahulu sebelum mengimpor komoditas 
pangan.


"Bagi kami, soal kebijakan impor di sektor pertanian ini akan terus 
menjadi polemik jika persoalan mendasar mengenai data produksi dan 
konsumsi belum dapat diselesaikan. Padahal, itu yang menjadi dasar 
penetapan dari kebutuhan impor," kata Rachmi.


Rachmi mengharapkan pemerintah jangan berspekulasi dalam menetapkan 
kebutuhan impor, serta mengingatkan esensi kebijakan impor, khususnya 
produk pertanian, hanya bisa dilakukan apabila produksi dalam negeri 
tidak dapat memenuhi kebutuhan.


Untuk itu, pemerintah mesti membuka data-data ketersedian produksi dalam 
negeri dulu kepada publik sebelum melakukan impor.


Pemerintah juga diharapkan dapat segera membenahi tata niaga impor 
pangan nasional, terutama karena ada temuan BPK tahun 2018 yang 
mengindikasikan adanya sengkarut terkait dengan tata niaga impor pangan, 
ucap Rachmi.


Menurut Rachmi Hertanti, hasil pemeriksaan BPK menemukan sebanyak 
sembilan kesalahan, di mana permasalahan itu antara lain persetujuan 
impor tanpa pembahasan di rapat koordinasi antar kementerian, tidak kuat 
dalam menganalisis kebutuhan, hingga lemahnya pengawasan terhadap 
realisasi impor.


Selain itu, ujar dia, persoalan agenda pembangunan infrastruktur yang 
dipilih juga telah berdampak terhadap sektor pangan. Aktivitas investasi 
di Indonesia guna meningkatkan daya saing Indonesia dikatakan telah 
berkontribusi pula terhadap hilangnya akses petani terhadap sumber daya 
ekonominya.


"Bahkan, penguasaan lahan ke tangan korporasi pun meningkat yang 
kemudian berbanding terbalik dengan penguasaan lahan bagi petani," katanya.


Di sisi yang lain, menurut dia, juga terjadi penurunan jumlah penyerapan 
tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 3,52 juta orang. Pada 2016, 
angka tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian sebesar 39,22 juta 
orang, dibandingkan dengan tahun

[GELORA45] Jokowi Dituduh Pakai Dukun dan Earphone, Keterlaluan Kalian Kampreters!!!

2019-02-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Jokowi Dituduh Pakai Dukun dan Earphone, Keterlaluan Kalian Kampreters!!!


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Jokowi Dituduh Pakai Dukun dan Earphone, Keterlaluan Kalian Kampreters!!!

channel ini berisi berita dan opini, jadilah cerdas dan bedakan antara opini 
dan berita sumber artikel akan sela...
 |

 |

 |





Re: [GELORA45] Dua Capres Ingin Kembangkan Biodiesel Sawit, Bagaimana Nasib Hutan Indonesia?

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Jo,
Bagus posting artikel ini.
Ya, setuju dengan idee Jefry. Stop perijinan baru, biar pengusaha
perkebunan melakukan optimalisasi. Optimalisasi itu bisa meningkatkan hasil
produksi luar biasa. Tidak tahu bisa sampai berapa % di bidang pertanian,
dengan bibit unggul, pmupukan optimal, irigasi dll.
Pihak perkebunan besar juga akan hitung2 apa mau jual begitu saja minyak
kelapa sawitnya, atau lebih menguntungkan bila
diubah dulu jadi biofuel. Di samping itu, seperti di Malaysia, pengusaha
perkebunan kelapa sawit Indonesia bisa menyewa tanah di papua Nugini untuk
bangun perkebunan kelapa sawit. Kalau di papua Nugini baru saja ada
peraturan tidak boleh di tanah adat.
Semestinya bupati dan agraria tidak boleh beri ijin yang menyangkut tanah
adat dan juga tanah yang ada konflik antara pemakai dengan pemerintah,
karena jadinya akan menyebabkan konflik antara pemegang Hak Guna Usaha Baru
dengan petani yang sudah bertahun tahun mengerjakan tanah itu, Ini kan
sepertinya bupati/agraris setempat pinjam tangan pengusaha perkebunan usir
petani lama dengan kekerasan.
Bupati/agraria sendiri yang harus bisa menyelesaikan persoalan tanah adat
dan hutan yang sudah terlanjur ditanami penduduk, dan
tidak menyebabkan konflik antara pemegang HGU dengan petani yang sudah
bertahun-tahun mengerjakan tanah itu.
Mungkin harus ada peraturan resmi dari pemerintah pusat ?
Salam,
KH

Pada tanggal Sel, 19 Feb 2019 pukul 05.31 jonathango...@yahoo.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
>
> "Saya pikir, tagline yang harus ada dalam policy pemerintah terkait
> pengembangan biofuels adalah stop ekspansi sawit dengan mengoptimalkan
> produksi dari perkebunan yang sudah ada," ungkap Jefri melalui pesan
> singkat, Senin (18/02/2019).
>
> ...
>
> Dua Capres Ingin Kembangkan Biodiesel Sawit, Bagaimana Nasib Hutan
> Indonesia?
> 
>
> RESA EKA AYU SARTIKA
>
> Kompas.com - 18/02/2019, 17:35 WIB
>
>
> [image: Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo
> Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di
> Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).]
>
> Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto
> bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel
> Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
>
>
> KOMPAS.com - Debat calon presiden pada Minggu (17/02/2019) malam
> menyisakan beberapa pertanyaan dalam benak masyarakat, terutama soal sawit
> Indonesia. Kedua calon presiden menyatakan ide pemafaatan kelapa sawit
> untuk biodiesel atau kerap disebut biofuels.
>
>
> Pendapat ini juga sempat menimbulkan pertanyaan bagaimana nasib hutan
> Indonesia ketika program B20 (bahan bakan biodiesel 20 persen) menuju B100?
>
>
> Terkait pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Jefri Gideon Saragih,
> seorang pengamat sawit. Menurut Jefri, terkait pengembangan biofuels,
> pemerintah harus mengoptimalkan produksi dari perkebunan yang ada saat ini.
>
>
> Baca juga: Serikat Petani Kelapa Sawit Tanggapi Pernyataan Jokowi dan
> Prabowo dalam Debat Capres
>
>
> "Saya pikir, tagline yang harus ada dalam policy pemerintah terkait
> pengembangan biofuels adalah stop ekspansi sawit dengan mengoptimalkan
> produksi dari perkebunan yang sudah ada," ungkap Jefri melalui pesan
> singkat, Senin (18/02/2019).
>
>
> "Jadi tidak akan ada lagi pengembangan sawit baru alias tidak ada ijin
> baru. Bagaimana mungkin pemerintah memberi ijin baru sementara produksi CPO
> Indonesia sudah mencapai 42 juta ton dari 15 juta ha kebun sawit,"
> imbuhnya.
>
>
> Jefri juga mengungkapkan, faktor lain yang seharusnya membuat pemerintah
> tidak membuat ijin baru perkebunan sawit adalah harga crude palm oil (CPO)
> di pasar internasional yang menurun. "Ini mempengaruhi harga tandan buah
> segar (TBS) di tingkat petani," ujar Jefri.
>
>
> Meski begitu, Jefri mengungkap bahwa pengembangan biofuels sudah
> sepatutnya didukung. "Selain merupakan pengembangan industri hilir sawit
> menuju end product yang bisa mengurangi impor solar, juga baik untuk
> mengelola CPO domestik yang selama ini banyak dijual ke Eropa," kata Jefri.
>
>
> "Semua orang tahu, ada barrier perdangan antara Indonesia dan Uni Eropa
> terkait minyak sawit karena CPO dituduh melakukan deforestasi yang membuat
> degradasi lingkungan dan konflik sosial," sambungnya. Dia menambahkan,
> dengan pemanfaatan sawit untuk biofuels dari B20 sampai B100, sudah barang
> tentu menjadi peluang bagi Indonesia dalam renewable energy.
>
>
> Sawit dan Deforestasi
>
>
> "Permasalahannya adalah apakah dengan pengembangan B20 sampai B100, akan
> membuat produsen melupakan prinsip-prinsip sawit berkelanjutan? Ini yang
> harus diawasi dan dipastikan presiden Indonesia ke depan!" tegasnya.
>
>
> Baca juga: Dua Klaim Lingkungan Jokowi dalam Debat Capres yang Bikin
> Blunder
>
>
> [image: Ilustrasi perkebunan kelapa sawit]

[GELORA45] Menyambut pemilu berkualitas melalui pengawasan partisipatif

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Menyambut pemilu berkualitas melalui pengawasan partisipatif

 * PILEG 
 * 19 Februari 2019 12:25

Presiden silaturahmi dengan Ulama MaduraIlustrasi - Petugas KPU Kota 
Salatiga merakit kotak suara di gudang KPU Kota Salatiga, Jawa Tengah, 
Senin (18/2/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)


Pamekasan (ANTARA News) - Pemilu serentak di Indonesia sebentar lagi 
akan digelar, yakni pada 17 April 2019, sesuai dengan jadwal pelaksanaan 
yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Warga Indonesia akan melakukan lima jenis pemilihan, yakni pemilihan 
calon anggota DPRD kabupaten/kota, memilih calon anggota DPRD Provinsi, 
calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, lalu calon anggota DPR 
RI, serta calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.


Berbagai persiapan telah dilakukan oleh institusi penyelenggara pemilu, 
baik di tingkat pusat, yakni KPU RI, ataupun penyelenggara di tingkat 
provinsi oleh KPU Provinsi, hingga penyelenggara pemilu di tingkat 
kabupaten, yakni oleh KPU kabupaten/kota.


Sosialisasi tentang teknik penyelenggaraan, berikut para calon yang akan 
bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada pesta demokrasi yang 
akan digelar dalam waktu dekat ini, juga mulai dilakukan. Tidak hanya 
melalui media massa, sosialisasi juga digelar pada kelompok atau 
basis-basis tertentu.


Ada sebanyak 11 basis pemilih strategis yang menjadi sasaran khusus 
sosialisasi institusi penyelenggara pemilu, yakni yaitu basis keluarga, 
basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis 
penyandang disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis kaum 
marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga internet dan 
basis relawan demokrasi.


Di Kabupaten Pamekasan, KPU Pamekasan merekrut sebanyak 55 orang sebagai 
relawan untuk melakukan sosialisasi secara langsung kepada basis-basis 
calon pemilih yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di kecamatan di 
Kabupaten Pamekasan.


Menurut komisioner KPU Kabupaten Pamekasan Moh Subhan, langkah itu 
dilakukan, agar sosialisasi tentang pelaksanaan pemilu serentak yang 
akan digelar 17 April 2019 bisa tersebar luas ke semua elemen masyarakat 
di Pamekasan. Sebab, tidak semua elemen masyarakat memiliki waktu cukup 
mengakses informasi melalui media massa.


Dengan demikian, maka sosialisasi yang dilakukan secara langsung oleh 
para relawan yang berjumlah 55 orang itu, penting, untuk membuka akses 
informasi seluas-luasnya tentang pemilu dan pentingnya menggunakan hak 
pilihnya pada pemilu yang akan digelar 17 April 2019 itu.


Selain bertugas menyampaikan sosialisasi, hal penting yang juga harus 
disampaikan oleh para relawan yang berjumlah 55 orang ini adalah 
terselenggaranya pelaksanaan pemilu yang jujur, transparan dan bebas 
dari praktik politik uang.


Warga yang menjadi sasaran sosialisasi dari berbagai basis pemilih ini, 
juga digugat agar mereka bisa memilih berdasarkan akal sehat dan 
keyakinannya, bahwa orang yang dipilih mampu membawa perubahan yang 
lebih, melalui program yang dicanangkan.


"Titik tekan kami, melalui para relawan demokrasi yang berjumlah 55 
orang itu adalah terlaksananya pemilu yang berkualitas, yakni pemilu 
yang didasarkan pada kesadaran murni pada diri pemilih," kata Subhan.


Sebab, ia berkeyakinan dengan cara seperti itu, maka demokrasi yang 
sebenarnya telah tercipta, yakni dari dan oleh rakyat.


Kesadaran calon pemilih untuk ikut andil dalam mewujudkan tata laksana 
pemilu sesuai dengan ketentuan, juga merupakan hal yang ditekankan KPU 
Pamekasan agar disampaikan dalam setiap kegiatan sosialisasi kepada 
berbagai basis pemilih yang ada di Pamekasan.


"Dalam konteks ini, kita menekankan, agar calon pemilih juga bisa 
menjadi pengawas secara tidak langsung, agar pemilu sesuai dengan 
harapan kita bersama, bebas dari praktik kecurangan dan pelanggaran," 
katanya, menjelaskan.


Persiapan menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini, tidak hanya oleh 
institusi penyelenggara pemilu saja, akan tetapi juga oleh Badan 
Pengawas Pemilu (Bawaslu).


Sejak Februari ini, Bawaslu bahkan mulai merekrut calon tenaga pengawas 
di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa 
dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.


Menurut Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi, total jumlah tenaga 
pengawas TPS yang dibutuhkan pada pelaksanaan pemilu serentak 17 April 
2019 sebanyak 3.133 orang, sesuai dengan jumlah TPS yang ada di 
Pamekasan. Masing-masing TPS akan diawasi satu orang pengawas.


Cara ini sebagai upaya untuk menekan terjadinya pelanggaran, termasuk 
kemungkinan adanya pelanggaran di tingkat terbawah penyelenggaran 
pemilu, yakni di kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).


Namun demikian, bukan berarti penyebaran tenaga pengawas di 
masing-masing TPS itu bisa seratus persen menekan kecurangan pemilu, 
mengingat proses politik bagi para calon dalam berupaya merebut dukungan 
masyarakat bukan h

[GELORA45] Eni Maulani: saya hanya petugas partai

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Eni Maulani: saya hanya petugas partai

Selasa, 19 Februari 2019 12:43 WIB

Eni Maulani: saya hanya petugas partai

Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih 
membacakan nota pembelaan (pledoi) di pengadilan Tindak Pidana Korupsi 
(Tipikor) Jakarta, Selasa (19/2).


Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Golkar 
Eni Maulani Saragih menegaskan bahwa dirinya hanya petugas partai dan 
bukan sebagai pelaku utama dalam perkara dugaan korupsi pemberian suap 
dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang RIAU-1.


"Keterlibatan saya dalam proyek PLTU Riau-1 bukanlah sebagai pelaku 
utama sebagaimana disebutkan JPU dalam tuntutannya, tetapi semata karena 
saya selaku petugas partai mendapat penugasan dari pimpinan partai," 
kata Eni Maulani Saragih saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di 
pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa.


Dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut Eni agar 
dipenjara selama 8 tahun ditambah denda Rp300 juta subsider 4 bulan 
kurungan karena terbukti menerima menerima Rp10,35 miliar 40 ribu dolar 
Singapura.


Rinciannya, uang sejumlah Rp4,75 miliar diperoleh dari Johanes 
Budisutrisno Kotjo karena membantu Kotjo untuk mendapatkan 
proyek/Independent Power Producer/(IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap 
Mulut Tambang RIAU-1 (PLTU MT RIAU-1) antara PT Pembangkitan Jawa Bali 
Investasi (PT PJBI), Blackgold Natural Resources (BNR) Ltd dan China 
Huadian Engineering Company (CHEC), Ltd.


Sedangkan gratifikasi sejumlah Rp5,6 miliar dan 40 ribu dolar Singapura 
diperoleh dari beberapa direktur dan pemilik perusahaan yang bergerak di 
bidang minyak dan gas.


Para pengusaha yang memberikan gratifikasi ke Eni adalah Prihadi Santoso 
selaku direktur PT Smelting sejumlah Rp250 juta, Herwin Tanuwidjaja 
selaku direktur PT One Connect Indonesia (OCI) sejumlah Rp100 juta dan 
40 ribu dolar Singapura; Samin Tan selaku PT Borneo Lubung Energi dan 
Metal sejumlah Rp5 miliar dan Iswan Ibrahim selaku Presiden Direktur PT 
Isargas sejumlah Rp250 juta.


"Uang yang saya terima pun saya pergunakan untuk kepentingan partai, 
organisasi dan membantu masyarakat tidak mampu" tambah Eni.


Eni pun menyebutkan sejumlah kesalahannya.

"Kesalahan saya yang pertama adalah karena tadinya saya memandang proyek 
ini adalah proyek investasi dimana swasta menjadi agen yang legal, 
proses dan prosedur dari proyek ini benar, kepentingan negara 
dinomorsatukan dan rakyat akan mendapat listrik murah sehingga saya 
memandang kalau pun ada/fee/maka hal tersebut sah," ungkap Eni.


Kesalahan selanjutnya menurut Eni adalah ia memandang pemegang saham 
Blakgold Natural Resources (BNR) Ltd Johanes Budisutrisno Kotjo sebagai 
teman baik sehingga jika ada kebutuhan mendesak maka Eni menghubunginya 
untuk membantu sponsor kegiatan partai, kegiatan organisasi 
dan/corporate social responsibility/.


"Saya juga diperintah ketua fraksi saya  selanjutnya yaitu bapak Melcias 
Mekeng untuk membantu perusahaan Samin Tan PT AKT (Asmin Koalindo Tuhup) 
di Kementerian ESDM. Saya mengakui saya bersalah karena ternyata jabatan 
saya sebagai anggota DPR melekat di diri saya sehingga tidak dibenarkan 
menerimanya," tambah Eni.


Eni menyadari dan mengakui kesalahannya tersebut maka ia mengklaim 
bersikap kooperatif dan terus membantu penyidik dan JPU dalam mengungkap 
secara lebih luas spektrum kasusnya.


"Saya pun telah mengembalikan kepada KPK sejumlah uang yang saya terima 
meski belum secara keseluruhan Rp4,05 miliar dan saya sudah mengupayakan 
pengembalian dari panitia munas sejumlah Rp713 juta ke kas KPK untuk 
disetor ke negara," tambah Eni.


Namun Eni mengaku kaget oleh tuntutan 8 tahun yang dibajakan JPU pada 6 
Februari 2019.


"Jiwa saya hancur melihat anak saya menangis di ruang sidang ini, tidak 
ada rasa yang menyedihkan hati pada saat itu, saya menyesali, saya 
bertobat, saya menerima konsekuensi dari apa yang saya lakukan tapi saya 
mohon keadilan hukuman kepada Majelis Hakim yang mulia," tambah Eni.


Ia pun kaget mendengar JPU menolak permohonan/justice 
collaborator/(saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum) untuk 
dirinya  karena ia dianggap sebagai pelaku utama.


"Padahal sebagaimana saya sampaikan di dalam BAP dan secara konsisten 
dalam persidangan, bahwa diri saya sesungguhnya bukan siapa-siapa tanpa 
perintah petinggi partai untuk dapat berkenalan dan bekerja sama dengan 
pengusaha seperti Bapak Johannes B Kotjo yang merupakan pengusaha besar 
sejak era Presiden Soeharto. Saya pun masih orang baru di DPR RI, yang 
tidak mungkin tanpa perintah petinggi partai dapat ikut mengurus proyek 
besar seperti proyek PLTU Riau 1 ini," tegas Eni.


Sidang vonis Eni akan dilangsungkan pada 1 Maret 2019.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Unggul Tri Ratomo



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Erick Tohir Klaim Jokowi Siapkan Data Lengkap Hadapi Prabowo

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Mempersiapkan dan menghafal data yang salah?
 ---
 

 Ketua TKN Erick Thohir mengatakan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi 
https://www.cnnindonesia.com/tag/jokowi) siap untuk menyajikan data-data atau 
fakta lengkap jika lawannya Prabowo Subianto 
https://www.cnnindonesia.com/tag/prabowo-subianto menyampaikan data salah dalam 
debat calon presiden kedua https://www.cnnindonesia.com/tag/debat-capres-kedua, 
Minggu (17/2) malam ini.

 ...
 Sementara itu, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Pramono 
Anung mengklaim bahwa Jokowi sudah paham dan hafal berbagai data terkait tema 
yang diangkat dalam debat malam ini.

"Ya apapun data mengenai impor, pangan, listrik, infrastruktur, dana desa sudah 
di luar kepala," ucap Pramono.

 ...
 Erick Tohir Klaim Jokowi Siapkan Data Lengkap Hadapi Prabowo 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190217191252-32-370076/erick-tohir-klaim-jokowi-siapkan-data-lengkap-hadapi-prabowo
 CNN Indonesia | Minggu, 17/02/2019 19:23 WIB
 Bagikan :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190217191252-32-370076/erick-tohir-klaim-jokowi-siapkan-data-lengkap-hadapi-prabowo#
  
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190217191252-32-370076/erick-tohir-klaim-jokowi-siapkan-data-lengkap-hadapi-prabowo#
 Para pendukung kedua calon presiden menyambut jagoan mereka di arena debat 
calon presiden kedua di di Hotel Sultan, Jakarta (17/2). (CNN 
Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
 
 
 Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua TKN Erick Thohir mengatakan Calon Presiden 
Joko Widodo (Jokowi https://www.cnnindonesia.com/tag/jokowi) siap untuk 
menyajikan data-data atau fakta lengkap jika lawannya Prabowo Subianto 
https://www.cnnindonesia.com/tag/prabowo-subianto menyampaikan data salah dalam 
debat calon presiden kedua https://www.cnnindonesia.com/tag/debat-capres-kedua, 
Minggu (17/2) malam ini.

"Kalau nanti data fakta yang dibawa (Prabowo) salah-salah ya mungkin pasti Pak 
Jokowi akan menyampaikan hal yang benar," kata Erick di Hotel Sultan, Minggu 
(17/2).

Erick juga menyebut bahwa apa yang akan disampaikan oleh Jokowi saat debat 
nanti, bukan hanya sekedar janji-janji semata. Erick mengatakan Jokowi sudah 
membuktikan semua yang dicapainya selama memimpin Indonesia.


"Pak Jokowi sudah melakukan dan akan melakukan, bukan hanya janji-janji untuk 
melakukan, itu saja yang terkuat pasti," ujarnya.

 Lihat juga: TKN: Tema Debat Capres Kedua Sudah 4 Tahun Dijalankan Jokowi 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190217184740-32-370054/tkn-tema-debat-capres-kedua-sudah-4-tahun-dijalankan-jokowi/

Sementara itu, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Pramono Anung 
mengklaim bahwa Jokowi sudah paham dan hafal berbagai data terkait tema yang 
diangkat dalam debat malam ini.

"Ya apapun data mengenai impor, pangan, listrik, infrastruktur, dana desa sudah 
di luar kepala," ucap Pramono.

Lebih dari itu, Pramono juga menegaskan bahwa Jokowi akan tampil lebih santai 
pada debat malam ini dibanding dengan debat pertama.

Apalagi, kata Pramono, siang tadi Jokowi juga sempat makan siang bersama 
keluarga di Kelapa Gading. "Kebetulan seharian kami dengan beliau, beliau 
santai sekali hari ini," katanya.

 Lihat juga: Debat Capres, Tim Prabowo Siapkan Materi Evaluasi Tol Jokowi 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190217175138-32-370045/debat-capres-tim-prabowo-siapkan-materi-evaluasi-tol-jokowi/
(dis/agt)



[GELORA45] Debat Capres II Buka "Borok" Konflik Pembebasan Lahan Era Jokowi

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Klaim2 gedabrus menyebabkan orang mengecek kebenarannya, dan ternyata penuh 
"borok" lebih menyedihkan kasus2 sudah dilaporkan dan dibenarkan eh tetap saja 
meng-klaim gedabrusan.
 

 ---
 Selama Jokowi menjabat, setidaknya terdapat sekitar 555 kasus pembebasan lahan 
seluas 627.430 hektare yang berdampak bagi 106.803 KK. Dari 555 kasus tersebut 
menyangkut sektor perkebunan, kehutanan, bangunan, infrastruktur, imigrasi, dan 
lainnya.

“Dan ini sudah dilaporkan dan dibenarkan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP). 
KSP ini hadir sejak zaman Pak Jokowi. Walau ada juga kasus dari zaman sebelum 
Pak Jokowi, tapi kasus paling banyak di era Pak Jokowi,” kata Manajer Kampanye 
Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Walhi, Wahyu A. Pradana, saat ditemui di 
kantornya, Senin siang.

 ...
 Debat Capres II Buka "Borok" Konflik Pembebasan Lahan Era Jokowi 
https://tirto.id/debat-capres-ii-buka-borok-konflik-pembebasan-lahan-era-jokowi-dhje
 
 
https://tirto.id/debat-capres-ii-buka-borok-konflik-pembebasan-lahan-era-jokowi-dhje
 Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 
2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey Gromico

 Oleh: Haris Prabowo - 19 Februari 2019
 Dibaca Normal 2 menit

 
 Pernyataan Jokowi yang mengklaim tidak ada konflik pembebasan lahan dalam 
proyek infrastruktur bertolak belakang dengan temuan KPA dan Walhi.
 tirto.id https://tirto.id/ - Isu konflik agraria kembali mencuat setelah 
menjadi perdebatan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat debat capres 
jilid II, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam, 17 Februari 2019. Jokowi 
https://tirto.id/jawaban-prabowo-jokowi-soal-konflik-agraria-dalam-infrastruktur-dhet
 sebagai calon petahana mengklaim selama pemerintahannya tak ada lagi konflik 
pembebasan lahan akibat proyek infrastruktur. 

Pernyataan Jokowi ini keluar usai Prabowo menjawab pertanyaan moderator debat, 
Tommy Tjokro terkait langkah-langkah capres dalam mengatasi konflik lahan dan 
perampasan tanah yang sering hadir dalam pembangunan infrastruktur.

“Saya katakan infrastruktur harus untuk rakyat, karena itu dalam perencanaan 
sangat penting untuk mengikutsertakan masyarakat yang akan terkena dampak 
daripada pembangunan infrastruktur,” kata Prabowo.

Sontak, Jokowi menepis pernyataan Prabowo tersebut.

“Mungkin Pak Prabowo bisa lihat dalam 4 setengah tahun ini hampir tidak ada 
terjadi konflik pembebasan lahan untuk infrastruktur kita, karena apa? Tidak 
ada ganti rugi, yang ada ganti untung,” kata Jokowi saat debat di segmen 2.

Namun, pembelaan Jokowi itu hanya klaim semata. Sebab, data yang dihimpun 
Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia 
(WALHI) berkata sebaliknya. 

Data dari KPA misalnya, setidaknya ratusan konflik pembebasan lahan terjadi 
setiap tahunnya sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden ke-7 RI. Pada 2014 
terdapat 215 kasus, secara berturut-turut naik menjadi 450 kasus (2016), 659 
kasus (2017), dan turun menjadi 410 kasus pada 2018.

“Itu ada di semua sektor: infrastruktur, perkebunan, pesisir kelautan, 
pertambangan, properti, dan pertanian. Dan infrastruktur itu kedua terbanyak 
setelah perkebunan. Klaim Pak Jokowi tak benar,” kata Benny Wijaya, dari 
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) saat dihubungi wartawan Tirto, Senin 
(18/2/2019).

Walhi juga memiliki data konflik pembebasan lahan yang jumlahnya mencapai 
ratusan. 
 

Selama Jokowi menjabat, setidaknya terdapat sekitar 555 kasus pembebasan lahan 
seluas 627.430 hektare yang berdampak bagi 106.803 KK. Dari 555 kasus tersebut 
menyangkut sektor perkebunan, kehutanan, bangunan, infrastruktur, imigrasi, dan 
lainnya.

“Dan ini sudah dilaporkan dan dibenarkan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP). 
KSP ini hadir sejak zaman Pak Jokowi. Walau ada juga kasus dari zaman sebelum 
Pak Jokowi, tapi kasus paling banyak di era Pak Jokowi,” kata Manajer Kampanye 
Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Walhi, Wahyu A. Pradana, saat ditemui di 
kantornya, Senin siang.

 Baca juga: Kronologi Pengosongan Lahan untuk Bandara Menurut Warga Kulon Progo 
https://tirto.id/kronologi-pengosongan-lahan-untuk-bandara-menurut-warga-kulon-progo-cAPH

 Ragam Kasus Pembebasan Lahan

Salah satu kasus konflik lahan yang mencuat di era pemerintahan Jokowi adalah 
kasus pendirian bandara baru NYIA di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejak akhir 2017, permukiman dan lahan pendapatan warga yang terkena proyek 
bandara baru NYIA sudah dibongkar paksa oleh PT Angkasa Pura I.

Legitimasi yang dipakai Angkasa Pura I memakai alasan "kepentingan umum", 
sebagaimana alasan yang sama untuk banyak proyek infrastruktur di era 
pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang lain.

Konflik ini bahkan memicu kericuhan berkali-kali. November 2017, misalnya, 
Angkasa Pura I 
https://tirto.id/kronologi-pengosongan-lahan-untuk-bandara-menurut-warga-kulon-progo-cAPH
 beserta aparat memaksa warga untuk meninggalkan tempat tinggalnya. Mereka 
mendobrak pintu rumah dengan tendangan

[GELORA45] Satu Lagi Klaim Jokowi Yang Dipertanyakan, 191 Ribu Km Jalan Desa?

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 "Joko Widodo ini memang sebagai Capres ya, namun beliau juga kan Presiden RI 
yang aktif. Jadi kalau dengan mudahnya menyampaikan data yang keliru dalam 
forum kenegaraan yang dijamin UU seperti proses debat dalam Pilpres, patut 
disayangkan. Karena kan hal yang disampaikan seorang Presiden tentu memiliki 
makna dan dan berfungsi sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi 
masyarakat," demikian Suhendra.

 ...
 Satu Lagi Klaim Jokowi Yang Dipertanyakan, 191 Ribu Km Jalan Desa? 
https://politik.rmol.co/read/2019/02/19/379162/Satu-Lagi-Klaim-Jokowi-Yang-Dipertanyakan,-191-Ribu-Km-Jalan-Desa--
 
  SELASA, 19 FEBRUARI 2019 , 09:59:00 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

 

 
https://rmol.co/images/berita/normal/2019/02/808845_10232019022019_jalan_si_piongot.jpg
 Jalan di Sipiongot-Paluta/Dok

 
 RMOL. Presiden yang juga Capres petahana, Joko Widodo mengklaim capain-capaian 
bidang infrastruktur pada debat kedua Pilpres. Diantaranya pembangunan jalan 
desa yang diklaim mencapai 191.000 kilometer (Km).

 

 Oleh pemerhati kebijakan infrastruktur publik, Suhendra Ratu Prawiranegara, 
angka capaian tersebut patut dipertanyakan keabsahan dan validitasnya.

"Jujur saya kaget dan terheran-heran, kalau mengadopsi ekspresi beliau 
(Jokowi), kalau mendapatkan sesuatu berita, info atau masalah kan selalu bilang 
kaget dan heran. Saya pakai istilah ini untuk mengkritisi data yang beliau 
sampaikan tentang jalan desa," sebut Suhendra, Selasa (19/2).

Begini, total jalan di Indonesia sejak awal tahun 1950-an sampai dengan 
sekarang ini dalam kisaran 530.000 Km (sumber Kementerian PUPR). Ini jumlah 
keseluruhan mencakup jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten.

Secara teroritis dan empiris data capaian yang disampaikan Jokowi patut 
dipertanyakan, dan cenderung tidak bisa dipertanggung jawabkan. Jalan desa 
berada dalam wilayah kabupaten, sementara panjang jalan kabupaten dan kota di 
seluruh Indonesia saat ini dalam kisaran 437.000 Km.

"Jadi dengan kata lain hebat sekali dan luar biasa pemerintahan ini jika sudah 
dapat membangun jalan desa sepanjang 191.000 km selama dalam kurun waktu tiga 
tahun anggaran 2015-2018," ujar Suhendra.

"Perlu diketahui juga oleh masyarakat luas, bahwa kondisi jalan yang eksisting 
di Indonesia saat ini tidak semuanya beraspal. Dari total panjang jalan di 
Indonesia, 530.000 Km, hampir 45 persen jalan di Indonesia permukaan jalannya 
masih berupa tanah dan kerikil (sirtu)," tambah mantan Staf Khusus Menteri PU 
ini.

Jadi, jika diklaim sudah membangun jalan sepanjang 191.000 Km, artinya sudah 90 
persen seluruh jalan di Indonesia sudah tidak lagi tanah dan kerikil 
permukaannya. Faktanya tidak demikian. Jadi benar-benar data dan ucapan klaim 
Jokowi tidak berdasar. 

"Joko Widodo ini memang sebagai Capres ya, namun beliau juga kan Presiden RI 
yang aktif. Jadi kalau dengan mudahnya menyampaikan data yang keliru dalam 
forum kenegaraan yang dijamin UU seperti proses debat dalam Pilpres, patut 
disayangkan. Karena kan hal yang disampaikan seorang Presiden tentu memiliki 
makna dan dan berfungsi sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi 
masyarakat," demikian Suhendra. [rus]



[GELORA45] Pemberian Hak Konsesi Masyarakat Adat dari Jokowi Faktanya Berbeda

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Jauh banget. apakah hanya gedabrus?
 ---
 

 "Dua tahun ini kita beri konsesi 2,6 juta hektar dari 12,7 (hektar) yang kita 
siapkan," kata Jokowi, Minggu (17/2/2019). 

 ...
 Sementara itu, Iqbal Damanik yang merupakan peneliti Auriga mengatakan bahwa 
target 12 juta hektar sebenarnya sudah dikoreksi menjadi 4,9 juta hektar saja. 
"Itu pun realisasinya masih rendah dari yang dialokasikan. 
 

 
 Hingga Juni 2018, program TORA hanya memberikan 994 ribu ha untuk masyarakat 
jika dibandingkan alokasinya yang seluas 4,9 juta hektar. 
 ...
 Pemberian Hak Konsesi Masyarakat Adat dari Jokowi Faktanya Berbeda  
https://sains.kompas.com/read/2019/02/17/212956723/pemberian-hak-konsesi-masyarakat-adat-dari-jokowi-faktanya-berbeda
 GLORIA SETYVANI PUTRI 
 Kompas.com - 17/02/2019, 21:29 WIB


 

 

 Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo menjelaskan visi misinya saat Debat 
Kedua Calon Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
 

 (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

 

 KOMPAS.com - Mengatasi pembaruan agraria dan Sumber Daya Alam (SDA) Jokowi 
akan meneruskan program yang dilakukan sebelumnya, yakni membagi konsesi lewat 
perhutanan sosial terutama untuk masyarakat adat, masyarakat ulayat, petani, 
dan nelayan. 
 

 Baca juga: Petani di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Bayangan Jokowi 
 

 "Dua tahun ini kita beri konsesi 2,6 juta hektar dari 12,7 (hektar) yang kita 
siapkan," kata Jokowi, Minggu (17/2/2019). 
 

 Menurut Jokowi, lahan yang diberikan itu digunakan secara produktif untuk 
menanam kopi, buah, hingga jagung. "Artinya tidak hanya memberi konsesi lahan 
tapi juga mendampingi agar tanah produktif dalam dua tahun. Kita beri 
sertifikat kepada rakyat agar mereka memiliki hak hukum yang jelas," ujarnya. 
 

 Sertifikat yang diberikan itu nantinya tidak hanya digunakan sebagai pegangan 
hukum yang kuat dan sah, tetapi juga dapat digunakan untuk agunan ke bank 
sehingga menambah keuangan masyarakat yang diberi konsesi lahan. 
 

 "Saya hanya menyampaikan, pembagaian seperti ini tidak dilakukan selain di 
masa pemerintahan saya," tukasnya. 
 

 Baca juga: Kasus Kebakaran Hutan dalam 3 Tahun Terakhir, Tak seperti Klaim 
Jokowi 
 

 Sementara itu, Iqbal Damanik yang merupakan peneliti Auriga mengatakan bahwa 
target 12 juta hektar sebenarnya sudah dikoreksi menjadi 4,9 juta hektar saja. 
"Itu pun realisasinya masih rendah dari yang dialokasikan. 
 

 Hingga Juni 2018, program TORA hanya memberikan 994 ribu ha untuk masyarakat 
jika dibandingkan alokasinya yang seluas 4,9 juta hektar. 
 

 Selain persoalan realisasinya, dalam kebijakan tersebut juga belum terlihat 
adanya mencoba mengkoreksi kepemilkan tanah yang berlebihan yang telah terjadi 
sebelumnya," kata Iqbal di forum grup cek fakta antar media Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com http://kompas.com/ dengan judul 
"Pemberian Hak Konsesi Masyarakat Adat dari Jokowi Faktanya Berbeda", 
https://sains.kompas.com/read/2019/02/17/212956723/pemberian-hak-konsesi-masyarakat-adat-dari-jokowi-faktanya-berbeda
 
https://sains.kompas.com/read/2019/02/17/212956723/pemberian-hak-konsesi-masyarakat-adat-dari-jokowi-faktanya-berbeda.
 
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri



[GELORA45] Dua Capres Ingin Kembangkan Biodiesel Sawit, Bagaimana Nasib Hutan Indonesia?

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 "Saya pikir, tagline yang harus ada dalam policy pemerintah terkait 
pengembangan biofuels adalah stop ekspansi sawit dengan mengoptimalkan produksi 
dari perkebunan yang sudah ada," ungkap Jefri melalui pesan singkat, Senin 
(18/02/2019). 

 ...
 Dua Capres Ingin Kembangkan Biodiesel Sawit, Bagaimana Nasib Hutan Indonesia?  
https://sains.kompas.com/read/2019/02/18/173500123/dua-capres-ingin-kembangkan-biodiesel-sawit-bagaimana-nasib-hutan-indonesia-
 RESA EKA AYU SARTIKA 
 Kompas.com - 18/02/2019, 17:35 WIB


 

 

 Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto 
bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel 
Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

 

 KOMPAS.com - Debat calon presiden pada Minggu (17/02/2019) malam menyisakan 
beberapa pertanyaan dalam benak masyarakat, terutama soal sawit Indonesia. 
Kedua calon presiden menyatakan ide pemafaatan kelapa sawit untuk biodiesel 
atau kerap disebut biofuels. 
 

 Pendapat ini juga sempat menimbulkan pertanyaan bagaimana nasib hutan 
Indonesia ketika program B20 (bahan bakan biodiesel 20 persen) menuju B100? 
 

 Terkait pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Jefri Gideon Saragih, 
seorang pengamat sawit. Menurut Jefri, terkait pengembangan biofuels, 
pemerintah harus mengoptimalkan produksi dari perkebunan yang ada saat ini. 
 

 Baca juga: Serikat Petani Kelapa Sawit Tanggapi Pernyataan Jokowi dan Prabowo 
dalam Debat Capres 
 

 "Saya pikir, tagline yang harus ada dalam policy pemerintah terkait 
pengembangan biofuels adalah stop ekspansi sawit dengan mengoptimalkan produksi 
dari perkebunan yang sudah ada," ungkap Jefri melalui pesan singkat, Senin 
(18/02/2019). 
 

 "Jadi tidak akan ada lagi pengembangan sawit baru alias tidak ada ijin baru. 
Bagaimana mungkin pemerintah memberi ijin baru sementara produksi CPO Indonesia 
sudah mencapai 42 juta ton dari 15 juta ha kebun sawit," imbuhnya. 
 

 Jefri juga mengungkapkan, faktor lain yang seharusnya membuat pemerintah tidak 
membuat ijin baru perkebunan sawit adalah harga crude palm oil (CPO) di pasar 
internasional yang menurun. "Ini mempengaruhi harga tandan buah segar (TBS) di 
tingkat petani," ujar Jefri. 
 

 Meski begitu, Jefri mengungkap bahwa pengembangan biofuels sudah sepatutnya 
didukung. "Selain merupakan pengembangan industri hilir sawit menuju end 
product yang bisa mengurangi impor solar, juga baik untuk mengelola CPO 
domestik yang selama ini banyak dijual ke Eropa," kata Jefri. 
 

 "Semua orang tahu, ada barrier perdangan antara Indonesia dan Uni Eropa 
terkait minyak sawit karena CPO dituduh melakukan deforestasi yang membuat 
degradasi lingkungan dan konflik sosial," sambungnya. Dia menambahkan, dengan 
pemanfaatan sawit untuk biofuels dari B20 sampai B100, sudah barang tentu 
menjadi peluang bagi Indonesia dalam renewable energy. 
 

 Sawit dan Deforestasi 
 

 "Permasalahannya adalah apakah dengan pengembangan B20 sampai B100, akan 
membuat produsen melupakan prinsip-prinsip sawit berkelanjutan? Ini yang harus 
diawasi dan dipastikan presiden Indonesia ke depan!" tegasnya. 
 

 Baca juga: Dua Klaim Lingkungan Jokowi dalam Debat Capres yang Bikin Blunder 
 

 

 Ilustrasi perkebunan kelapa sawit(RODERICK ADRIAN MOZES) 
 

 Jefri menuturkan, persoalan sawit yang terkait dengan deforestasi, sebenarnya 
bukan soal legalitas konversi hutan jadi kebun sawit dan pengawasannya. 
 

 "Tapi hal mendasar yang belum tuntas adalah definisi hutan itu sendiri apa, 
data kawasan dan batas hutan serta tata kelola hutan," kata Jefri. 
 

 Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa persoalan hutan dan sawit di Indonesia 
bukan hanya soal legalitas dan pengawasan. "Sangat kompleks!" tegas Jefri. 
 

 "Misalnya perusahaan sudah punya legalitas kebun sawitnya yang dikonversi dari 
kawasan hutan. Tapi di dalam lahan itu sendiri ada masyarakat yang sudah lama 
tinggal dan mengelolanya untuk bertani atau berkebun," kisah Jefri. 
 

 Menurut dia, hal semacam inilah yang kerap menimbulkan konflik antara 
pemerintah dengan masyarakat. "Pilihannya adalah apakah mereka membayar ganti 
rugi? Menggusur masyarakat dengan bantuan aparat penegak hukum atau 
membiarkannya begitu saja? Ini hal yang kerap menimbulkan konflik!" kata Jefri. 
 

 Sayangnya, menurut Jefri, hingga kini persoalan semacam itu belum mendapatkan 
penyelesaian yang komprehensif. Dia juga mempertanyakan kenapa pemerintah 
sampai menerbitkan lahan di atas lahan masyarakat yang sudah dihuni puluhan 
atau bahkan ratusan tahun? 
 

 Harapan 5 Tahun ke Depan Dia menegaskan, "Baiknya sih, 5 tahun ke depan, 
pemerintah fokus pada penyelesaian konflik lahan di kawasan hutan dan non hutan 
dengan memperhatian banyak aspek. Bukan hanya legalitas dan pengawasan, tapi 
juga secara historis, sosiologis dan antropologis." 
 

 Baca juga: Solusi Meningkatkan Minyak Sawit tanpa Perluasan Lahan 
 

 "Ini yang menjadi PR besar pemerintah ke depan," ujarnya. Jefri menyarankan 
peme

Re: [GELORA45] Ngabalin???

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 

 bung Chan, anda teliti sendiri dalam setiap thread saya tdk pernah memulai 
meng-goblok2an orang. tetapi ada orang yg setiap kali nimbrung selalu sumpah 
serapah meng-goblok2an, herannya tidak pernah anda tegur bagaimana 
ini!! apakah anda sedemikian biasnya?
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bung Ajeg yb,
 
 Baiklah kalau begitu, dengan adanya kejelasan bung dibawah ini, bahkan dengan 
ketambahan link (#164921) merujuk pembicaraan tahun 2015 yl, saya coba 
lanjutkan jalan pemikiran dan penglihatan saya terhadap jalannya diskusi di 
GELORA45 ini. 
 
 Dengan pengertian diantara kita yang tergabung dalam milis GELORA45 yang saya 
kelola ini, sekalipun banyak yang tidak saya kenal dan ketahui secara pribadi, 
tetap bisa saya perlakukan sebagai SAHABAT-SAHABAT baik untuk berdiskusi! 
Masing-masing cukup berkemampuan mengendalikan dan menguasai diri dalam 
mengajukan pendapat/pemikirannya dalam diskusi secara baik-baik, ... Tanpa 
harus ada ketentuan resmi yang tertulis. Sebagaimana selama ini, cukup dengan 
semprit teguran ataupun himbauan menghentikan diskusi yang saya anggap sudah 
menjurus kebablasan, berkepanjangan atau membosankan saja. Begitulah selama 
belasan tahun ini, ... hanya terjadi 3 orang terpaksa saya cabut hak bicara 
atau bersuaranya!
 Prinsip yang sudah seharusnya kita pegang bersama adalah: sepakat untuk TIDAK 
ada kesepakatan! Jadi, kita semua harus SEPAKAT dalam diskusi apapun di 
GELORA45 ini, TIDAK ADA yang bisa dan boleh berusaha keras memaksakan lawan 
pendapat untuk SEPAKAT dengan pendapat/pandangan kita sendiri! Setelah 
masing-masing mengajukan pemikiran, pendapatnya dan dirasakan tidak ada 
kesesuaian yang bisa disepakati, sudah seharusnya diskusi dihentikan, tanpa 
harus memaki orang untuk mencapai kesepakatan bersama! Masing-masing kita 
boleh-boleh saja mempertahankan pemikiran, pendapat yang dianggap BENAR itu! 
Ini pertama;
 Kedua, kita semua juga sama-sama sudah tahu dan mengerti betul dalam 
menyampaikan pemikiran/pendapat sebaiknya dengan utamakan argumentasi yang 
diikuti data akurat, tanpa harus menyerang pribadi lawan apalagi dengan 
caci-maki, ...! Inilah cara diskusi-sehat yang sudah seharusnya kita 
pertahankan bersama di GELORA45 ini!
 Terus terang saja, saya selama belasan tahun ini HANYA mengenal bung dan juga 
bung Nesare dan Jonathan dari tulisan-tuilisan didunia maya saja. TIDAK 
mengenal secara pribadi apalagi mengetahui latar belakangnya. Jadi, lebih 
dahulu mohon maaf kalau sikap dan kebijakan yang saya ambil dirasakan kurang 
bahkan TIDAK ADIL!
 
 Dari penglihatan saya, lepas dari kesamaan/perbedaan pandangan politik 
tentunya, sebetulnya cara diskusi bung Nesare lebih mengutamakan argumentasi, 
bisa memberikan penjelasan secara baik, dan selalu mengejar lawan untuk ajukan 
argumentasi. Bisa mengangkat masalah yg jadi penekanan dan menuntut diperjelas 
oleh lawan diskusi. Bahkan saya banyak belajar berbagai masalah dari diskusi 
yang terjadi. Sekalipun saya pun TIDAK SETUJU dengan cara meng-GOBLOK-GOBLOK an 
Jonathan! Dan, saya perhatikan ternyata hanya menyasar Jonathan seorang! Atau 
lolos dari pengamatan saya??? Entah lah diantara mereka berdua yg nampaknya ada 
ganjelan lama atau bagaimana?! Itulah sebab selama ini saya biarkan saja 
umpatan itu berlanjut, sampai masalah mereka berdua bisa diselesaikan sendiri 
saja.
 Nah,  itulah sebab saya juga tidak sependapat dengan bung, yg menganggap bung 
Nesare sama dengan Ngabalin! Sekalipun sama-sama keras dalam mempertahankan dan 
perjuangkan pemikirannya. Sekali lagi, tentu penilaian terhadap sikap seseorang 
juga boleh-boleh saja berbeda dengan sudut pandang masing-masing, ...
 Salam,
 ChanCT
 
 

 ajeg ajegilelu@... mailto:ajegilelu@... [GELORA45] 於 19/2/2019 1:54 寫道:

   Anda berhasil kok. Memang itu yang dimaksud, centeng yang gampang kalap 
hanya lantaran beda pendapat. Berbeda dianggapnya sebagai kesombongan yang 
harus dihajar dan dikata-katai seenak bacotnya. Semua lawan bicara dipaksa 
ngaku salah dan kalah (sambil jongkok menyembah, bwahahaǃ). 
 
 
 Baguslah Anda bisa melihat cara diskusi yang norak seperti itu tidak sehat. 
Makanya saya tolak permintaan Anda untuk meneladani "cara ngabalin" yang waktu 
itu Anda bilang sehat. Ini nostalgia saja, bukan untuk dibahas apalagi 
berlarut-larut sampai goblog he he he 
 
 https://groups.yahoo.com/neo/groups/gelora45/conversations/messages/164921 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/gelora45/conversations/messages/164921
 
 
 --- SADAR@... wrote: Tapi, ... bung Ajeg, saya TIDAK BERHASIL menangkap apa 
artinya "NGABALIN" itu sesungguhnya dan siapa yang bung maksudkan itu? Cari 
kamus maupun tanya paman google gak ketemu, jadi teringat apa hubungannya atau 
hendak dikaitkan  dengan seorang ekstrim Ali Ngabalin, yang semula keras 
MENENTANG Jokowi terakhir ini malah jadi Staf Kepresidenan itu? Kalau melihat 
beberapa kali Ngabalin dalam diskusi begitu keras nya, akan mudah membuat orang 
naik emosi bagaimana mungkin bisa d

Re: [GELORA45] Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

kalau salah data itu menyedihkan sekali bagaimana kok bisa seorang presiden yg 
masih memerintah salah mempersiapkan data, lha bagaimana dalam pengambilan 
keputusan bila data yg dipakai salah. 

 kalau sengaja kasih data yg salah itu namanya menyesatkan dan tidak bisa 
dipercaya.
 

 secara umum dalam debat antara petahana dan penantang, sang petahana yg sedang 
memerintah mempunyai keuntungan besar dalam akses data/informasi internal. 
sedang sang penantang akses data jauh lebih terbatas atau setidaknya tidak 
seluas/sedalam yg dimiliki petahana.


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Salah atau selisih data, lebih baik dari buta atau tidak mengetahui data sama 
sekali, Dimana Wowo tidak bisa membetulkan datanya waktu berdebat. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 

itu si Jokowi memang salah data atau sengaja kasih data yg salah? 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Tadi malam itu pidato data. 
 Ditanggapi dengan mesam-mesem.

 

 --- ilmesengero@... wrote:
 

 Saya kira ada perbedaan antara debat dan diskusi. Debat itu seperti perang 
untuk menang, jadi "dilarang" menyetujui apa yang diucapkan lawan, sedangkan 
dalam diskusi adalah untuk mencari kesimpulan bersama atau barangkali yang 
disebut konsensus jadi bisa membenarkan apa yang dikemukan kawan berdiskusi

 On Mon, Feb 18, 2019 at 5:02 AM ChanCT wrote:
 Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres Reporter:Antara 
 Editor: Dewi Rina Cahyani 
 Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias 
Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto 
(kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 
putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar 
Nugroho Gum

TEMPO.CO http://TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo 
Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk beberapa 
hal seperti menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan sungai. "Saya tentunya 
selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan 
fungsi di pemerintahan," kata Prabowo dalam debat capres  
https://www.tempo.co/tag/debat-capres2019 putaran kedua di Jakarta, Minggu 
malam, 17 Februari 2019. Berita terkait:  Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: Yang 
Online-online Itu?
 Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya alam 
dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan prestasi, kata 
Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan perusakan lingkungan, yang 
perlu ditindak tegas.
 "Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita 
hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup ini 
adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan 
yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang 
sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak sebutkan tadi," ujarnya 
di debat capres.
 Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas 
perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti 
membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya nanti perlu ada 
investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan 
pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali 
dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua," ujarnya.
 ADVERTISEMENT
 
 Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat mengatasi 
kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan adalah penegakan 
hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang 
diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun.
 "Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal logging? 
Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,perusak 
lingkungan," ujar Jokowi di debat capres 
https://pilpres.tempo.co/read/1176764/pemahaman-soal-unicorn-penting-bagi-pemilih-milenial.
 Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai 
termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah lingkungan 
hidup.
 ANTARA
 











Re: [GELORA45] Ngabalin???

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Bung Ajeg yb,

Baiklah kalau begitu, dengan adanya kejelasan bung dibawah ini, bahkan 
dengan ketambahan link (#164921) merujuk pembicaraan tahun 2015 yl, saya 
coba lanjutkan jalan pemikiran dan penglihatan saya terhadap jalannya 
diskusi di GELORA45 ini.


Dengan pengertian diantara kita yang tergabung dalam milis GELORA45 yang 
saya kelola ini, sekalipun banyak yang tidak saya kenal dan ketahui 
secara pribadi, tetap bisa saya perlakukan sebagai SAHABAT-SAHABAT baik 
untuk berdiskusi! Masing-masing cukup berkemampuan mengendalikan dan 
menguasai diri dalam mengajukan pendapat/pemikirannya dalam diskusi 
secara baik-baik, ... Tanpa harus ada ketentuan resmi yang tertulis. 
Sebagaimana selama ini, cukup dengan semprit teguran ataupun himbauan 
menghentikan diskusi yang saya anggap sudah menjurus kebablasan, 
berkepanjangan atau membosankan saja. Begitulah selama belasan tahun 
ini, ... hanya terjadi 3 orang terpaksa saya cabut hak bicara atau 
bersuaranya!


Prinsip yang sudah seharusnya kita pegang bersama adalah: *sepakat untuk 
TIDAK ada kesepakatan!* Jadi, kita semua harus SEPAKAT dalam diskusi 
apapun di GELORA45 ini, TIDAK ADA yang bisa dan boleh berusaha keras 
memaksakan lawan pendapat untuk SEPAKAT dengan pendapat/pandangan kita 
sendiri! Setelah masing-masing mengajukan pemikiran, pendapatnya dan 
dirasakan tidak ada kesesuaian yang bisa disepakati, sudah seharusnya 
diskusi dihentikan, tanpa harus memaki orang untuk mencapai kesepakatan 
bersama! Masing-masing kita boleh-boleh saja mempertahankan pemikiran, 
pendapat yang dianggap BENAR itu! Ini pertama;


Kedua, kita semua juga sama-sama sudah tahu dan mengerti betul dalam 
menyampaikan pemikiran/pendapat sebaiknya dengan utamakan argumentasi 
yang diikuti data akurat, tanpa harus menyerang pribadi lawan apalagi 
dengan caci-maki, ...! Inilah cara diskusi-sehat yang sudah seharusnya 
kita pertahankan bersama di GELORA45 ini!


Terus terang saja, saya selama belasan tahun ini *HANYA* mengenal bung 
dan juga bung Nesare dan Jonathan *dari tulisan-tuilisan didunia maya 
saja*. TIDAK mengenal secara pribadi apalagi mengetahui latar 
belakangnya. Jadi, lebih dahulu mohon maaf kalau sikap dan kebijakan 
yang saya ambil dirasakan kurang bahkan TIDAK ADIL!


Dari penglihatan saya, lepas dari kesamaan/perbedaan pandangan politik 
tentunya, sebetulnya cara diskusi bung Nesare lebih mengutamakan 
argumentasi, bisa memberikan penjelasan secara baik, dan selalu mengejar 
lawan untuk ajukan argumentasi. Bisa mengangkat masalah yg jadi 
penekanan dan menuntut diperjelas oleh lawan diskusi. Bahkan saya banyak 
belajar berbagai masalah dari diskusi yang terjadi. Sekalipun saya pun 
TIDAK SETUJU dengan cara meng-GOBLOK-GOBLOK an Jonathan! Dan, saya 
perhatikan ternyata hanya menyasar Jonathan seorang! Atau lolos dari 
pengamatan saya??? Entah lah diantara mereka berdua yg nampaknya ada 
ganjelan lama atau bagaimana?! Itulah sebab selama ini saya biarkan saja 
umpatan itu berlanjut, sampai masalah mereka berdua bisa diselesaikan 
sendiri saja.


Nah,  itulah sebab saya juga tidak sependapat dengan bung, yg menganggap 
bung Nesare sama dengan Ngabalin! Sekalipun sama-sama keras dalam 
mempertahankan dan perjuangkan pemikirannya. Sekali lagi, tentu 
penilaian terhadap sikap seseorang juga boleh-boleh saja berbeda dengan 
sudut pandang masing-masing, ...


Salam,

ChanCT


ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 19/2/2019 1:54 寫道:
Anda berhasil kok. Memang itu yang dimaksud, centeng yang gampang 
kalap hanya lantaran beda pendapat. Berbeda dianggapnya sebagai 
kesombongan yang harus dihajar dan dikata-katai seenak bacotnya.Semua 
lawan bicara dipaksa ngaku salah dan kalah (sambil jongkok menyembah, 
bwahahaǃ).


BaguslahAnda bisa melihat cara diskusi yang norak seperti itu tidak 
sehat. Makanya saya tolak permintaan Anda untuk meneladani "cara 
ngabalin" yang waktu ituAnda bilang sehat. Ini nostalgia saja, bukan 
untuk dibahas apalagi berlarut-larut sampai goblog he he he


https://groups.yahoo.com/neo/groups/gelora45/conversations/messages/164921


--- SADAR@... wrote:

Tapi, ... bung Ajeg, saya TIDAK BERHASIL menangkap apa artinya 
"NGABALIN" itu sesungguhnya dan siapa yang bung maksudkan itu? Cari 
kamus maupun tanya paman google gak ketemu, jadi teringat apa 
hubungannya atau hendak dikaitkan  dengan seorang ekstrim Ali 
Ngabalin, yang semula keras MENENTANG Jokowi terakhir ini malah jadi 
Staf Kepresidenan itu? Kalau melihat beberapa kali Ngabalin dalam 
diskusi begitu keras nya, akan mudah membuat orang naik emosi 
bagaimana mungkin bisa diskusi secara sehat, ...! Kenapa bung katakan 
"cara diskusi-sehat" si ngabalin? Hehehee, ...


ajeg 於 18/2/2019 16:38 寫道:

Kok jadi serius gini? hahaha.ǃ

Okelah, saya sih senang saja Anda sediakan wadah terbuka untuk 
berbincang bebas seperti di warung kopi atau tempat kongkow mana pun, 
siapa saja boleh nimbrung. Tentu yang dimaksud adalah timbrungan yang 
nyambung. Contoh, di tengahramenya eyel-eyelan soal Goblok di t

Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

dalam debat kok tdk ada capres (termasuk Jokowi) yg mengemukakan renewable 
energi seperti air, angin, surya/matahari, ataupun geothermal. keduanya 
terpancang pada sawit, alamat akan makin banyak hutan yg alih fungsi jadi 
perkebunan kelapa sawit.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Mesti ada keputusan pemerintah atau atas tuntutan dari DPR untuk membatasi 
penggunaan hutan di Indonesia untuk ditanami kelapa sawit atau melarang 
perluasan penanaman kelapa sawit dari sekarang yang sudah ada.
 Tanah ex perkebunan kelapa sawit yang HGUnya habis, tidak boleh diperpanjang, 
ditanami pohon2 yang cocok
 untuk dihutankan kembali, atau dijadikan wilayah transmigrasi untuk dijadikan 
sawah, ladang, perkebunan , peternakan.
 Pada suatu saat kebutuhan fuel dari kelapa sawit bisa berkurang, kalau 
penggunaan tenaga angin, air terjun, geothermal,
 , solar cell, gas alam dapat dibiayai dari hasil export, antara lain dari 
minyak kelapa sawit sekarang. Pengalihan sebagian
 export untuk biofuel dalam negeri juga berguna agar Indonesia tidak terlalu 
tergantung pada export minyak kelapa sawit,
 yang harganya bisa tiba-tiba rusak, atau dirusak. Tergantung sama sekali pada 
export sangat berbahaya. Ekonomi bisa
 hancur seperti Venezuela.
 Tidak tahu apa keluarga berencana masih dijalankan sekarang di Indonesia. 
Kalau jumlah penduduk naik cepat,
 pemerintah apapun bisa kewalahan.
 Bisa saja terjadi seperti di Malaysia nanti ada pengusaha Indonesia yang 
terpaksa buka perkebunan kelapa sawit di papua
 Nugini. Lihat juga kemungkinan penjualan listrik, barang2 kelontong dari Papua 
(Indonesia) ke Papua Nugini :
 
https://kumparan.com/hari-yulianto/taipan-dan-celah-ekonomi-indonesia-di-negeri-matahari-terbenam-sandaun-png-1540771390420251986
 
https://kumparan.com/hari-yulianto/taipan-dan-celah-ekonomi-indonesia-di-negeri-matahari-terbenam-sandaun-png-1540771390420251986

 Mungkin ada idee-idee dari anggota milis tentang kelapa sawit ini ?
 

 




 Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 20.46 jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

 

 hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com,  
wrote :

 Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi bermacam 
fuel, maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa 
sawitnya,yang
 dengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu juga bisa 
mengurangi
 import BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam kelapa sawit 
misalnya di 
 Papua Nugini.


 Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05.20 jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

   
 

 "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk 
program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.

 ...
 WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit 
https://tirto.id/walhi-kritik-wacana-jokowi-yang-akan-jalankan-b100-dari-sawit-dhf5
 
 
https://tirto.id/walhi-kritik-wacana-jokowi-yang-akan-jalankan-b100-dari-sawit-dhf5
 Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 
2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey 
http://tirto.id/Andrey Gromico

 Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019
 Dibaca Normal 1 menit

 
 WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo yang mengandalkan 
sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 hingga B100 dalam 
debat kedua capres Pilpres 2019.
 tirto.id https://tirto.id/ - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana Lingkungan 
Hidup (WALHI) Yuyun Harmono mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo yang ingin 
tetap mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 
hingga B100.

"Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen yang kita harapkan. 
Kita ini menuju ke B100 sehingga kita harapkan total produksi biofuel," kata 
Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, 
Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .

Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut secara komprehensif. Ia 
menilai pemakaian energi B20 hanya efektif solusi jangka pendek, bukan jangka 
panjang.

"Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk program 
B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di

[GELORA45] Germany, UK waver on Huawei

2019-02-18 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
If Germany, the most powerful country in EU, also allows 5G Huawei system to be 
used in Germany, the effort to contain Huawei/China will fail. New Zealand is 
now considering to change its decision of not using Huawei. Apalagi ekonomi New 
Zealand sangat tergantung dari Tiongkok, penjualan hasil pertanian, peternakan, 
turisme. Negara2 di Eropa  kemungkinan sekali akan mengikuti keputusan Jerman 
dan negara Inggris. Australia akan malu kalau merubah keputusannya utk tidak 
menggunakan Huawei 
 

 Tanpa menggunakan 5G dari Huawei, yg sekarang termaju di dunia, negara2 akan 
ketinggalan dalam,applikasi 5G, seperti driverless car dll.
 

 
https://www.smh.com.au/world/asia/as-germany-uk-waver-on-huawei-china-rebuts-chief-us-security-claim-20190219-p50ynt.html
 
https://www.smh.com.au/world/asia/as-germany-uk-waver-on-huawei-china-rebuts-chief-us-security-claim-20190219-p50ynt.html



Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, ... melihat ARAH perkembangan yang terjadi didunia, gunakan 
mobil/truk listrik, ... Jadi, yang benar, saya SETUJUUU kiritik wacana 
Jokowi yg menggenjot B20 jadi B100, gunakan sawit itu! Sedang pembangkit 
listrik juga untuk kebaikan lingkungan, harus lebih utamakan gunakan 
tenaga air, aingin dan matahari, ...! Jadi, sedapat mungkin kurangi, 
tinggalkan dan tidak gunakan lagi minyak, batubara bahkan gas-alam, ...


Bukankah secara besar-besaran bangun perkebunan SAWIT itu, hakekatnya 
juga merusak lingkungan! Hutan-hutan lebat hilang menjadi perkebunan 
sawit, ternyata perkebunan sawit yg begitu luas, bukan saja merusak 
kesuburan tanah secara drastis, tapi juga menghilangkan banyak jenis 
hewan dan serangga yg hidup dihutan lebat itu!!! Katanya tidak boleh 
menanamkan SEJENIS tanaman diareal yg cukup luas dibumi ini, harus TETAP 
pertahankan aneka ragam jenis tanaman tumbuh saling menopang kesuburan 
tanah dan keharmonisan lingkungan.


Begitu juga dalam kehidupan bermasyarakat, jangan coba apalagi berusaha 
keras meniadakan keberagaman yang ada dalam masyarakat dimana kita hidup 
menjadi sesuatu yang TUNGGAL! Baik itu sehubungan dengan ras, etnis, 
suku, Agama maupun ideologi-politik! Yang MUTLAK harus dipertahankan 
adalah Bhineka Tunggal Ika! Dimana kita semua yang BERBEDA-BEDA, ya beda 
ras, beda etnis, beda suku, beda Agama dan juga beda ideologi-politik 
itu bisa tetap BERSATU TEGUH! Bukan berusaha keras menghilangkan 
perbedaan-perbedaan yang ada, apalagi dengan kekerasan memaksa orang 
yang berbeda menjadi sama dengan dirinya sendiri! Jangan lakukan itu!



b...@yahoo.com [GELORA45] 於 19/2/2019 4:25 寫道:


Bung Djie bilang tanamnya di Papua Nuigini, ya tidak apa2.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :



hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi 
bermacam fuel,
maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa 
sawitnya,yang
dengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu juga 
bisa mengurangi
import BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam kelapa 
sawit misalnya di

Papua Nugini.

Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05 .20 jonathangoeij@... 
 [GELORA45] > menulis:



"Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan
akan lahan untuk program B100, atau B30 pun, dalam 50
tahun ke depan dengan seiring meningkatnya kebutuhan akan
energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan
bakunya yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk
berkembang," kata Yuyun saat ditemui di kantor WALHI,
Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru,
misalnya alih fungsi hutan untuk sawit, konflik dengan
masyarakat,/land grabbing /(perampasan tanah), konflik
agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.

...


  WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari
  Sawit
  


Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya
saat debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu
(17/2/2019). tirto.id/Andrey Gromico




Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan
pendapatnya saat debat capres 2019 di Hotel
Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
tirto.id/Andrey  Gromico

Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019
Dibaca Normal 1 menit

/WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo
yang mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan
memungkinkan menaikkan B20 hingga B100 dalam debat kedua
capres Pilpres 2019./
tirto.id  - Manajer Kampanye Keadilan
Iklim Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Yuyun Harmono
mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo yang ingin tetap
mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan
menaikkan B20 hingga B100.

"Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen
yang kita harapkan. Kita ini menuju ke B100 sehingga kita
harapkan total produksi biofuel," kata Jokowi saat debat
capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan,
Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .

Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut
secara komprehensif. Ia menilai pemakaian energi B20 hanya
efektif solusi jangka pendek, bukan jangka panjang.

"Jangk

[GELORA45] Re: [temu_eropa] BPN sebut moderator debat capres merusak suasana

2019-02-18 Terurut Topik Ronggo Gmail ronggo...@gmail.com [GELORA45]
BURUK MUKA CERMIN DIBELAH



On Tue, Feb 19, 2019 at 1:44 AM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[temu_eropa]  wrote:

>
>
>
>
> https://pemilu.antaranews.com/berita/799512/bpn-sebut-moderator-debat-capres-merusak-suasana
> BPN sebut moderator debat capres
> merusak suasana
>
>- Pilpres 
>- 18 Februari 2019 00:50
>
> [image: Presiden silaturahmi dengan Ulama Madura] BPN sebut moderator
> debat capres merusak suasana (Hanni Sofia)
>
> Moderator akan kita evaluasi, komitmen dari awal moderator jangan memotong
> cukup kasih kode agar irama debat berlangsung dengan baik
>
> Jakarta (ANTARA News) - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN)
> Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, menyebut moderator debat capres
> putaran kedua sering merusak suasana berlangsungnya debat.
>
> "Moderator yang memotong saat capres berbicara ini merusak suasana," kata
> Ferry dalam konferensi pers setelah debat capres di Hotel Sultan Jakarta,
> Minggu malam.
>
> Pada kesempatan itu ia didampingi Koordinator Juru Bicara BPN
> Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Direktur Materi dan Debat
> BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said.
>
> Ferry menegaskan perlunya untuk mengevaluasi peran moderator dalam debat
> agar justru kehadirannya tidak mengganggu atau merusak suasana.
>
> "Moderator akan kita evaluasi, komitmen dari awal moderator jangan
> memotong cukup kasih kode agar irama debat berlangsung dengan baik,"
> katanya.
>
> Menurut dia, debat yang berlangsung adalah untuk memberikan gambaran
> konkret kepada masyarakat tentang pemimpin yang baik.
>
> "Bukan semata soal ketepatan waktu, cukup kasih kode," katanya.
>
> Ia juga menggarisbawahi terkait penggunaan alat peraga tim pendukung yang
> masuk dalam arena debat capres.
>
> "Tidak usah bawa alat peraga apapun. Saya pikir ke depan kita perlu
> 'fairness, keterbukaan, dan semangat untuk memperbaiki sehingga depan
> terbaik kita harapkan pada debat ketiga, keempat, kelima lebih baik,"
> katanya.
>
> BPN didaulat untuk memberikan keterangan pers bersama dengan TKN
> Jokowi-Ma'ruf setelah debat capres usai di Hotel Sultan, Jakarta.
>
> Pewarta: Hanni Sofia
> Editor: Ahmad Buchori
> Copyright © ANTARA 2019
>
>
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Jokowi Mendekati Kapitalisme, Prabowo Berkiblat pada Ekonomi Kerakyatan

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.eramuslim.com/berita/nasional/jokowi-mendekati-kapitalisme-prabowo-berkiblat-pada-ekonomi-kerakyatan.htm
*Jokowi Mendekati Kapitalisme, Prabowo Berkiblat pada Ekonomi Kerakyatan*

zahid – Senin, 11 Jumadil Akhir 1440 H / 18 Februari 2019 18:15 WIB

Eramuslim – Debat kedua Pilpres tadi malam (Minggu, 17/2) memperjelas arah
pandang ekonomi masing-masing kandidat.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di Gedung
Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

“Kita lihat kan garis Pak Prabowo kepada ekonomi kerakyatan, Pak Jokowi
kepada ekonomi yang mendekati kapitalisme,” ujar Fadli.

Fadli berpendapat, Indonesia belum sepenuhnya siap dengan cara pandang
ekonomi Jokowi.

“Pak Jokowi kan lebih longgar sehingga boleh dibilang menyerahkan kepada
mekanisme pasar, di dalam mekanisme pasar tentu siapa yang kuat dia akan
menang,” jelasnya.

Berbeda dengan pandangan Prabowo, kata Fadli, yang berkali-kali menekankan
tentang kemandirian rakyat.

“Pak Prabowo berkali-kali mengatakan bahwa yang harus diutamakan adalah
rakyat, kemandirian produksi hasil sendir


[GELORA45] Re: [nasional-list] Pengamat: Prabowo Idap Xenophobia

2019-02-18 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Ada yang bisa menjelaskan perbedaan antara konglomerasi tipe Blackrock
dengan yang dinamakan Gojek atau Tokopedia?
Danke im voraus.
Lusi.




Am Mon, 18 Feb 2019 20:07:39 +0100
schrieb "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [nasional-list]"
:

> http://mediaindonesia.com/read/detail/217667-pengamat-prabowo-idap-xenophobia
> 
> 
>   /*Pengamat: Prabowo Idap Xenophobia*/
> 
> Penulis: *Andhika Prasetyo* Pada: Senin, 18 Feb 2019, 16:20 WIB
> Politik dan Hukum 
>  
> 
>  
>   http://mediaindonesia.com/read/detail/217667-pengamat-prabowo-idap-xenophobia 
> via @mediaindonesia>
> 
> Pengamat: Prabowo Idap Xenophobia 
> 
>  
> 
> 
> /MI/Rommy Pujianto/
> 
> PENELITI ekonomi Centre for Strategic and International Studies
> (CSIS) Deni Friawan menyebut Calon Presiden Prabowo Subianto mengidap 
> xenophobia atau ketakutan terhadap orang-orang atau hal-hal yang
> terkait dengan negara luar.
> 
> Hal tersebut dia sampaikan setelah mendengar jawaban politisi asal 
> Partai Gerindra yang sangat tidak relevan dalam merespon pertanyaan
> soal unicorn atau perusahaan berbasis ekonomi digital.
> 
> “Ini menyedihkan. Ironi. Kita, seluruh dunia itu bergerak ke arah
> sana. Revolusi 4.0 itu motor penggeraknya adalah unicorn,” ujar Deni
> kepada Media Indonesia, Senin (18/2).
> 
> Dia menyebut jawaban Prabowo tidak relevan karena pada kenyataannya 
> unicorn asal Indonesia tidak membawa dana lokal ke luar negeri. 
> Sebaliknya, banyak modal asing yang masuk demi berinvestasi di 
> unicorn-unicorn anak bangsa.
> 
> Unicorn adalah sebuah sebutan bagi perusahaan rintisan (/start up/)
> yang bekerja secara daring yang memiliki valuasi berkisar US$1 miliar.
> 
> Indonesia saat ini telah memiliki empat unicorn yakni Bukalapak, 
> Traveloka, Tokopedia, dan Gojek.
> 
> Bukalapak merupakan yang terbuncit dari empat unicorn yang ada. 
> Diperkirakan, valuasi perusahaan e-commerce itu kini mencapai US$200 
> juta. Beberapa investor yang terlibat di dalamnya adalah Mirae Asset 
> Daewoo dan Naver Asia Growth Fund.
> 
> Di peringkat tiga ada Traveloka dengan nilai yang ditaksir sebesar 
> US$500 juta yang berasal dari Expedia, GFC and Sequoia Capital dan
> JD.Com.
> 
> Lebih tinggi, posisi runner up ditempati Tokopedia. Pada akhir 2018, 
> Tokopedia mendapat tambahan modal US$1,1 miliar atau sekitar Rp16 
> triliun yang berasal dari SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group. 
> Tambahan modal itu membuat valuasi Tokopedia ditaksir sebesar US$7 
> miliar atau Rp102,2 triliun.
> 
> Puncak klasemen dipegang Gojek. Saat ini, dikabarkan perusahaan
> tersebut telah mencari tambahan pendanaan dari penanam modal sebesar
> US2 miliar atau setara Rp28 triliun. Saat ini, valuasi Gojek
> terbilang sangat fantastis yakni menyentuh US$9 miliar. Dengan nilai
> sebesar itu, Gojek bisa dibilang hampir bertransformasi menjadi
> decacorn.
> 
> “Kalau kita lihat semua itu, yang ada adalah dana dari luar negeri
> masuk ke Indonesia, bukan sebaliknya. Jadi apa yang dikatakan Prabowo
> itu ya tidak relevan. Hanya ketakutan saja. Lebih ke nasionalisme
> sempit. Xenofobia,” jelas Deni.
> 
> Dalam putaran kedua debat kandidat, Minggu (17/2), Prabowo khawatir 
> maraknya perdagangan daring atau e-commerce justru akan melarikan
> uang Indonesia ke luar negeri.
> 
> "Kalau kita tidak hati-hati, dengan antusiasme, internet dan
> e-commerce, ini justru akan mempercepat arus uang kita keluar
> negeri," kata Prabowo.
> 
> Prabowo mengatakan internet dan teknologi informasi berkembang sangat 
> pesat, namun terdapat hal mendasar terkait perekonomian Indonesia
> yang berkaitan dengan hal tersebut.
> 
> "Jadi kalau ada unicorn, ada teknologi hebat, ini nanti akan
> mempercepat uang kita lari keluar negeri. Ini yang saya khawatir,"
> tukasnya. (A-1)
> 
> 
> 
> 
> 
> 



[GELORA45] Dokumen 1965 dibuka AS

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://youtu.be/C5MoWtZk9cY


[GELORA45] Ada Apa dengan Kuping Kiri Pak Jokowi

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Tidak ada apa-apa dengan kuping, cuma saja suara pembisik kurang jelas
disebabkan gangguan cuaca, hehehehehe.*

https://suara-islam.com/ada-apa-dengan-kuping-kiri-pak-jokowi/


*Ada Apa dengan Kuping Kiri Pak Jokowi?*

18 Februari 2019

 2 minutes read

Cetak

Google+

Twitter

Facebook

Walaupun debat capres malam tadi biasa-biasa saja, tetapi banyak orang yang
mencatat berbagai hal yang menarik perhatian. Banyak pula pemirsa yang
mengungkapkan rasa puas dan rasa tak puas. Sebagian lain kelihatannya
menonton dengan mata yang jeli. Lebih tepatnya dengan “mata intel”. Luar
biasa hebat!

Mereka tidak sekadar menyimak paparan kedua capres, melainkan mengamati
dengan sekasama apa-apa yang mereka anggap aneh.

Saking jelinya pemirsa debat capres, ada yang serentak bertanya, “Ada apa
dengan kuping kiri Pak Jokowi? Kok beliau bolak-balik menyentuhkan ujung
jarinya ke lubang kuping kiri itu?”

Mereka ini berpikiran macam-macam. Ada yang menyatakan keheranan mengapa
harus sentuh-sentuh lubang kuping. Mereka merasa ada yang tak biasa.
Bagaikan ada sesuatu yang harus dicocokkan posisinya di dalam kuping Pak
Jokowi. *Wallahu a’lam*. Ada-ada saja tingkah pemirsa.

Banyak pula pemirsa yang merasa heran kenapa Pak Jokowi bisa relatif
‘bagus’ menjawab pertanyaan maupun menyampaikan penjelasan. Tumben. Selama
hari ini beliau itu ‘kan sering tergagap-gagap menjawab pertanyaan media.
Kok malam tadi bisa lebih mulus. Bagaikan ada ‘live briefing’. Hehe…

Keterlaluan kalian. Curiga terus. Tapi, begitulah gambaran tentang
masyarakat yang super-kritis. Tidak perlu ditanggapi dengan pengerahan
unit-unit reaksi cepat yang ada di berbgai instansi penegak hukum. Anggap
saja ini fenomena peningkatan drastis kegemaran rakyat terhadap politik dan
demokrasi.

Inilah pertanda rakyat semakin jeli. Barangkali, inilah buah dari iklan
layanan masyarakat yang sanga positif selama ini. Iklan itu, “teliti dulu
sebelum dibeli”. Tonton dulu sebelum dipilih.

Atau mungkin juga ada semacam, maaf, ‘bimbel’ untuk Pak Jokowi. Jadi,
banyak hal yang bisa membantu beliau. Iya ‘kan?.


[GELORA45] Debat Capres, 4 Kesalahan Argumen Dua Kandidat Versi Walhi

2019-02-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Debat Capres, 4 Kesalahan Argumen Dua Kandidat Versi Walhi

Selengkapnya:
https://nasional.tempo.co/read/1177063/debat-capres-4-kesalahan-argumen-dua-kandidat-versi-walhi

A.H.





Gesendet mit der Telekom Mail App


Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Jo,
Dulu di Tiongkok hanya boleh anak satu. Terbukti sekarang menimbulkan
persoalan,
karena % generasi muda yang harus menanggung pensiun generasi tua terlalu
sedikit,
juga untuk kebutuhan tenaga kerja. Sebagian diatasi dengan automatisering,
sebagian
dengan robot, sebagian dikerjakan di negeri lain.
Tetapi peraturan satu anak dulu, tidak berlaku untuk suku minoritas. Ada
satu guide yang
ayahnya orang Han, ibunya suku minoritas. Dia boleh pilih, mau didaftar
orang Han atau
orang suku minoritas. Dia pilih terdaftar sebagai suku minoritas, karena
boleh punya anak
banyak, dan kans masuk perguruan tinggi lebih besar, karena ada jatah untuk
suku minoritas
(positieve discriminatie).
Sekarang dibolehkan 2-3 anak, sampai2 postzegels di tahun babi, tergambar 3
anak babi..
untuk mengatasi kekurangan generasi muda di generasi yang akan datang. Hal
ini dimungkinkan
karena ekonomi Tiongkok jauh lebih maju dibandingkan zaman waktu pernah
terjadi bahaya kelaparan.
Tante saya baru sekarang berani menulis dalam autobiografie nya tentang
pengalamannya waktu
revolusi kebudayaan, waktu ada bahaya kelaparan. Juga ada pengalaman waktu
sudah punya anak,
lalu berhenti haid. Langsung ke dokter, didiagnose kekurangan protein. Lalu
dapat surat keterangan
dokter, dapat jatah daging ayam dan susu. Baru saja autobiografie nya
minggu yang lalu saya terima.
Ternyata banyak sekali yang dulu dia tidak mau ceritakan, sekarang dia
cerita.
Tetapi susahnya orang2 di Tiongkok, suami istri kerja, dan penitipan anak
mesti bayar. Jadi
mereka sekarang enggan punya anak banyak. Repot ngurusnya. Apalagi kalau
anak2
kebetulan tidak satu sekolah. Mungkin perlu stimulatie seperti di Singapore
sekarang ?
Salam,
KH


Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 23.34 b...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

> Kutipan: Kalau jumlah penduduk naik cepat,
> pemerintah apapun bisa kewalahan.
>
> Bung Djie, apa betul dalil tsb diatas? Tiongkok mempunyai penduduk 1.3
> milyard tetapi malah bisa berguna utk kemajuan. Malahan peraturan 1 anak
> dari 1 keluarga sekarang di cabut sebab akan mengurangi tenaga kerja yg ada
> (in the aging population) dan kurang utk membiayai welfare social system.
> India juga mempunyai penduduk yg setara dgn Tiongkok tetapi juga berguna
> utk kemajuan. Kanada penduduknya 35 juta tetapi akan menaikkan jumlah
> pendiduknya dgn menaikkan jumlah imigran sampai 350.ribu setahunnya utk
> meng support welfare system yg ada krn kekuramgan tenaga kerja dan adanya
> aging population.
>
> Salam,
> BH Jo
>
>


[GELORA45] Rumah Ketua DPR Bambang Susatyo Terbakar

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Aduh kasian hartanya dilalap api.*


http://www.sinarharapan.co/metropolitan/read/6474/rumah_ketua_dpr_bambang_susatyo_terbakar


*Rumah Ketua DPR Bambang Susatyo Terbakar*

Senin , 18 Februari 2019 | 09:52


AKARTA--Rumah Ketua DPR Bambang Susatyo terbakar pada Minggu (17/2/2019)
malam. Petugas Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan DKI Jakarta melaporkan kebakaran terjadi sekitar pukul 23.27
WIB.

"Iya betul rumah Ketua DPR RI," kata petugas lewat keterangan tertulis,
Senin (18/2/2019).


Petugas pemadan kebakaran tadi malam langsung meluncur ke rumah Bambang di
Jalan Baladewa Nomor B11 RT 014 RW 04 Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka
mengerahkan 11 unit mobil pemadam. Api dapat dipadamkan pukul 00.25 WIB.

Kebarakan terjadi diduga karena kortsleiting listrik. Informasi yang
diterima menyebutkan seluruh bagian tengah habis terbakar, termasuk kamar
tidur Bambang Susatyo dan ruang fitness.

Belum diketahui berana nilai kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun
dikabarkan semua anggota keluarga selamat dalam musibah tersebut.


Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Kalau punya anak itu dibilang berkat Tuhan. Bukankah itu Tuhan maha kasih
jadi kalau banyak anak*
* banyak berkat.*

*Bagi yang mau lebih tahu tentang berkat dipersilahkan berkonsultasi dengan
wakil 01. *
*Jangan ragu-ragu, karena **kalau malu bertanya bisa sesat dalam hidup.
hehehehehehehe*

On Mon, Feb 18, 2019 at 11:02 PM kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> Mesti ada keputusan pemerintah atau atas tuntutan dari DPR untuk membatasi
> penggunaan hutan di Indonesia
> untuk ditanami kelapa sawit atau melarang perluasan penanaman kelapa sawit
> dari sekarang yang sudah ada.
> Tanah ex perkebunan kelapa sawit yang HGUnya habis, tidak boleh
> diperpanjang, ditanami pohon2 yang cocok
> untuk dihutankan kembali, atau dijadikan wilayah transmigrasi untuk
> dijadikan sawah, ladang, perkebunan , peternakan.
> Pada suatu saat kebutuhan fuel dari kelapa sawit bisa berkurang, kalau
> penggunaan tenaga angin, air terjun, geothermal,
> , solar cell, gas alam dapat dibiayai dari hasil export, antara lain dari
> minyak kelapa sawit sekarang. Pengalihan sebagian
> export untuk biofuel dalam negeri juga berguna agar Indonesia tidak
> terlalu tergantung pada export minyak kelapa sawit,
> yang harganya bisa tiba-tiba rusak, atau dirusak. Tergantung sama sekali
> pada export sangat berbahaya. Ekonomi bisa
> hancur seperti Venezuela.
> Tidak tahu apa keluarga berencana masih dijalankan sekarang di Indonesia.
> Kalau jumlah penduduk naik cepat,
> pemerintah apapun bisa kewalahan.
> Bisa saja terjadi seperti di Malaysia nanti ada pengusaha Indonesia yang
> terpaksa buka perkebunan kelapa sawit di papua
> Nugini. Lihat juga kemungkinan penjualan listrik, barang2 kelontong dari
> Papua (Indonesia) ke Papua Nugini :
>
> https://kumparan.com/hari-yulianto/taipan-dan-celah-ekonomi-indonesia-di-negeri-matahari-terbenam-sandaun-png-1540771390420251986
> Mungkin ada idee-idee dari anggota milis tentang kelapa sawit ini ?
>
>
>
> Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 20.46 jonathango...@yahoo.com
> [GELORA45]  menulis:
>
>>
>>
>> hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit
>>
>>
>> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>>
>> Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi
>> bermacam fuel,
>> maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa
>> sawitnya,yang
>> dengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu juga
>> bisa mengurangi
>> import BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam kelapa sawit
>> misalnya di
>> Papua Nugini.
>>
>> Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05.20 jonathangoeij@
>>  [GELORA45]  menulis:
>>
>>
>>
>>
>> "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk
>> program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring
>> meningkatnya kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan
>> bahan bakunya yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata
>> Yuyun saat ditemui di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.
>>
>> "Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih
>> fungsi hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, *land grabbing 
>> *(perampasan
>> tanah), konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.
>>
>> ...
>> WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit
>> 
>>
>> [image: Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat
>> debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
>> tirto.id/Andrey Gromico]
>> 
>> Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat
>> capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey
>> Gromico
>> Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019
>> Dibaca Normal 1 menit
>>
>> *WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo yang
>> mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20
>> hingga B100 dalam debat kedua capres Pilpres 2019.*
>> tirto.id - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana Lingkungan Hidup
>> (WALHI) Yuyun Harmono mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo yang ingin
>> tetap mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan
>> B20 hingga B100.
>>
>> "Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen yang kita
>> harapkan. Kita ini menuju ke B100 sehingga kita harapkan total produksi
>> biofuel," kata Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di
>> Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .
>>
>> Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut secara komprehensif..
>> Ia menilai pemakaian energi B20 hanya efektif solusi jangka pendek, bukan
>> jangka panjang.
>>
>> "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk
>> program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring
>> meningkatnya kebutuhan akan energi, tentu 

Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Kutipan: Kalau jumlah penduduk naik cepat,
pemerintah apapun bisa kewalahan.

Bung Djie, apa betul dalil tsb diatas? Tiongkok mempunyai penduduk 1.3 milyard 
tetapi malah bisa berguna utk kemajuan. Malahan peraturan 1 anak dari 1 
keluarga sekarang di cabut sebab akan mengurangi tenaga kerja yg ada (in the 
aging population) dan kurang utk membiayai welfare social system. India juga 
mempunyai penduduk yg setara dgn Tiongkok tetapi juga berguna utk kemajuan. 
Kanada penduduknya 35 juta tetapi akan menaikkan jumlah pendiduknya dgn 
menaikkan jumlah imigran sampai 350.ribu setahunnya utk meng support welfare 
system yg ada krn kekuramgan tenaga kerja dan adanya aging population.

Salam,
BH Jo



Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Mesti ada keputusan pemerintah atau atas tuntutan dari DPR untuk membatasi
penggunaan hutan di Indonesia
untuk ditanami kelapa sawit atau melarang perluasan penanaman kelapa sawit
dari sekarang yang sudah ada.
Tanah ex perkebunan kelapa sawit yang HGUnya habis, tidak boleh
diperpanjang, ditanami pohon2 yang cocok
untuk dihutankan kembali, atau dijadikan wilayah transmigrasi untuk
dijadikan sawah, ladang, perkebunan , peternakan.
Pada suatu saat kebutuhan fuel dari kelapa sawit bisa berkurang, kalau
penggunaan tenaga angin, air terjun, geothermal,
, solar cell, gas alam dapat dibiayai dari hasil export, antara lain dari
minyak kelapa sawit sekarang. Pengalihan sebagian
export untuk biofuel dalam negeri juga berguna agar Indonesia tidak terlalu
tergantung pada export minyak kelapa sawit,
yang harganya bisa tiba-tiba rusak, atau dirusak. Tergantung sama sekali
pada export sangat berbahaya. Ekonomi bisa
hancur seperti Venezuela.
Tidak tahu apa keluarga berencana masih dijalankan sekarang di Indonesia.
Kalau jumlah penduduk naik cepat,
pemerintah apapun bisa kewalahan.
Bisa saja terjadi seperti di Malaysia nanti ada pengusaha Indonesia yang
terpaksa buka perkebunan kelapa sawit di papua
Nugini. Lihat juga kemungkinan penjualan listrik, barang2 kelontong dari
Papua (Indonesia) ke Papua Nugini :
https://kumparan.com/hari-yulianto/taipan-dan-celah-ekonomi-indonesia-di-negeri-matahari-terbenam-sandaun-png-1540771390420251986
Mungkin ada idee-idee dari anggota milis tentang kelapa sawit ini ?



Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 20.46 jonathango...@yahoo.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
> hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi
> bermacam fuel,
> maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa
> sawitnya,yang
> dengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu juga bisa
> mengurangi
> import BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam kelapa sawit
> misalnya di
> Papua Nugini.
>
> Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05.20 jonathangoeij@... [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
>
>
>
>
> "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk
> program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring
> meningkatnya kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan
> bahan bakunya yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata
> Yuyun saat ditemui di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.
>
> "Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih
> fungsi hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, *land grabbing 
> *(perampasan
> tanah), konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.
>
> ...
> WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit
> 
>
> [image: Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat
> debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
> tirto.id/Andrey Gromico]
> 
> Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat
> capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey
> Gromico
> Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019
> Dibaca Normal 1 menit
>
> *WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo yang mengandalkan
> sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 hingga B100
> dalam debat kedua capres Pilpres 2019.*
> tirto.id - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana Lingkungan Hidup
> (WALHI) Yuyun Harmono mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo yang ingin
> tetap mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan
> B20 hingga B100.
>
> "Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen yang kita
> harapkan. Kita ini menuju ke B100 sehingga kita harapkan total produksi
> biofuel," kata Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di
> Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .
>
> Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut secara komprehensif.
> Ia menilai pemakaian energi B20 hanya efektif solusi jangka pendek, bukan
> jangka panjang.
>
> "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk
> program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring
> meningkatnya kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan
> bahan bakunya yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata
> Yuyun saat ditemui di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.
>
> "Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih
> fungsi hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, *land grabbing 
> *(perampasan
> tanah), konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.
>
>
> Selain itu, Yuyun juga mengkritisi moratorium sawit yang hanya berlaku
> tiga tahun saja. Ia menila

Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Jelas wawasan Walhi lebih berjangka panjang dan memikirkan hari depan anak 
cucu bangsa Indonesia. Hanya orang yang tidak bisa melihat lebih jauh dari 
ujung hidungnya sendiri dan mengabdi kepada kaum komprador pemilik perkebunan 
sawit dapat menerima plan jahat Jokowi ini.On Monday, February 18, 2019, 
8:54:28 PM GMT+1, jonathango...@yahoo.com [GELORA45]  
wrote:  
 
     



hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi bermacam 
fuel,maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa 
sawitnya,yangdengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu 
juga bisa mengurangiimport BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam 
kelapa sawit misalnya di Papua Nugini.
Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05.20 jonathangoeij@... [GELORA45] 
 menulis:

 
     





"Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk program 
B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.




WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit



Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 
2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019Dibaca Normal 1 menit

WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo yang mengandalkan sawit 
sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 hingga B100 dalam debat 
kedua capres Pilpres 2019.tirto.id - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana 
Lingkungan Hidup (WALHI) Yuyun Harmono mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo 
yang ingin tetap mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan 
menaikkan B20 hingga B100.

"Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen yang kita harapkan. 
Kita ini menuju ke B100 sehingga kita harapkan total produksi biofuel," kata 
Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, 
Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .

Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut secara komprehensif. Ia 
menilai pemakaian energi B20 hanya efektif solusi jangka pendek, bukan jangka 
panjang.

"Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk program 
B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.

Selain itu, Yuyun juga mengkritisi moratorium sawit yang hanya berlaku tiga 
tahun saja. Ia menilai setelah tiga tahun berarti akan diperbolehkan melakukan 
ekspansi perkebunan sawit kembali.

"Ada moratorium sawit, tapi itu hanya tiga tahun, tuntutan kita adalah 25 
tahun. Supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi ketika mereka punya strategi 
untuk mengganti bahan bakar fosil menjadi B20. Jadi kalau Cuma tiga moratorium 
sawit, berarti setelah tiga tahun boleh ada ekspansi dong?" katanya.

Baca juga: Debat Pilpres, Jokowi: Penilaian Infrastruktur Prabowo Salah Besar
Debat capres kedua mengambil tema energi dan pangan, sumber daya alam dan 
lingkungan hidup, serta infrastruktur. 

Debat tersebut dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator, 
sementara tujuh panelis berasal dari kalangan akademisi dan para pakar dari 
berbagai bidang. 

Tujuh panelis tersebut, yakni Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur 
Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB 
Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.

Lalu ada Pakar Energi Ahmad Agustiawan, Pakar Lingkungan Undip Sudharto P. 
Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria Dewi Kartika juga 
terlibat sebagai panelis.

Debat disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu RCTI, GTV, 
MNC TV, dan INews TV, serta bisa disaksikan secara live streaming..

Baca juga:   
   - Hasil Debat Kedua: Jokowi Salah Klaim, Prabowo Sekadar Jargon
   - Hasil Debat Kedua: Jokowi dan Prabowo Gagal Membahas Isu Krusial

Baca juga artikel terkait DEBAT KEDUA CAPRES 2019 atau tulisan menarik 
lainnyaHaris Prabowo
(tirto.id - Ekonomi) 

Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno

   

  #yiv7502851061

Re: [GELORA45] Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

2019-02-18 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Salah atau selisih data, lebih baik dari buta atau tidak mengetahui data sama 
sekali, Dimana Wowo tidak bisa membetulkan datanya waktu berdebat. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 

itu si Jokowi memang salah data atau sengaja kasih data yg salah? 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Tadi malam itu pidato data. 
 Ditanggapi dengan mesam-mesem.

 

 --- ilmesengero@... wrote:
 

 Saya kira ada perbedaan antara debat dan diskusi. Debat itu seperti perang 
untuk menang, jadi "dilarang" menyetujui apa yang diucapkan lawan, sedangkan 
dalam diskusi adalah untuk mencari kesimpulan bersama atau barangkali yang 
disebut konsensus jadi bisa membenarkan apa yang dikemukan kawan berdiskusi

 On Mon, Feb 18, 2019 at 5:02 AM ChanCT wrote:
 Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres Reporter:Antara 
 Editor: Dewi Rina Cahyani 
 Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias 
Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto 
(kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 
putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar 
Nugroho Gum

TEMPO.CO http://TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo 
Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk beberapa 
hal seperti menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan sungai. "Saya tentunya 
selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan 
fungsi di pemerintahan," kata Prabowo dalam debat capres  
https://www.tempo.co/tag/debat-capres2019 putaran kedua di Jakarta, Minggu 
malam, 17 Februari 2019. Berita terkait:  Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: Yang 
Online-online Itu?
 Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya alam 
dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan prestasi, kata 
Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan perusakan lingkungan, yang 
perlu ditindak tegas.
 "Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita 
hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup ini 
adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan 
yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang 
sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak sebutkan tadi," ujarnya 
di debat capres.
 Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas 
perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti 
membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya nanti perlu ada 
investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan 
pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali 
dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua," ujarnya.
 ADVERTISEMENT
 
 Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat mengatasi 
kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan adalah penegakan 
hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang 
diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun.
 "Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal logging? 
Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,perusak 
lingkungan," ujar Jokowi di debat capres 
https://pilpres.tempo.co/read/1176764/pemahaman-soal-unicorn-penting-bagi-pemilih-milenial.
 Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai 
termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah lingkungan 
hidup.
 ANTARA
 








Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Bung Djie bilang tanamnya di Papua Nuigini, ya tidak apa2.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 

 hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi bermacam 
fuel, maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa 
sawitnya,yang
 dengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu juga bisa 
mengurangi
 import BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam kelapa sawit 
misalnya di 
 Papua Nugini.


 Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05.20 jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

   
 

 "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk 
program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.

 ...
 WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit 
https://tirto.id/walhi-kritik-wacana-jokowi-yang-akan-jalankan-b100-dari-sawit-dhf5
 
 
https://tirto.id/walhi-kritik-wacana-jokowi-yang-akan-jalankan-b100-dari-sawit-dhf5
 Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 
2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey 
http://tirto.id/Andrey Gromico

 Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019
 Dibaca Normal 1 menit

 
 WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo yang mengandalkan 
sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 hingga B100 dalam 
debat kedua capres Pilpres 2019.
 tirto.id https://tirto.id/ - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana Lingkungan 
Hidup (WALHI) Yuyun Harmono mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo yang ingin 
tetap mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 
hingga B100.

"Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen yang kita harapkan. 
Kita ini menuju ke B100 sehingga kita harapkan total produksi biofuel," kata 
Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, 
Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .

Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut secara komprehensif. Ia 
menilai pemakaian energi B20 hanya efektif solusi jangka pendek, bukan jangka 
panjang.

"Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk program 
B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya. 


Selain itu, Yuyun juga mengkritisi moratorium sawit yang hanya berlaku tiga 
tahun saja. Ia menilai setelah tiga tahun berarti akan diperbolehkan melakukan 
ekspansi perkebunan sawit kembali.

"Ada moratorium sawit, tapi itu hanya tiga tahun, tuntutan kita adalah 25 
tahun. Supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi ketika mereka punya strategi 
untuk mengganti bahan bakar fosil menjadi B20. Jadi kalau Cuma tiga moratorium 
sawit, berarti setelah tiga tahun boleh ada ekspansi dong?" katanya.

 Baca juga: Debat Pilpres, Jokowi: Penilaian Infrastruktur Prabowo Salah Besar 
https://tirto.id/debat-pilpres-jokowi-penilaian-infrastruktur-prabowo-salah-besar-dhdV

Debat capres kedua mengambil tema energi dan pangan, sumber daya alam dan 
lingkungan hidup, serta infrastruktur. 

Debat tersebut dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator, 
sementara tujuh panelis berasal dari kalangan akademisi dan para pakar dari 
berbagai bidang. 

Tujuh panelis tersebut, yakni Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur 
Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB 
Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.

Lalu ada Pakar Energi Ahmad Agustiawan, Pakar Lingkungan Undip Sudharto P. 
Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria Dewi Kartika juga 
terlibat sebagai panelis.

Debat disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu RCTI, GTV, 
MNC TV, dan INews TV, serta bisa disaksikan secara live streaming.

 Baca juga: Hasil Debat Kedua: Jokowi Salah Klaim, Prabowo Sekadar Jargon 
https://tirto.id/hasil-debat-kedua-jokowi-salah-klaim-prabowo-sekadar-jargon-dhf1
 Hasil Debat Kedua: Jokowi dan Prabowo Gagal Membahas Isu Krusial 
https://tirto.id/hasil-debat-kedua-jokowi-dan-p

Re: [GELORA45] Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


itu si Jokowi memang salah data atau sengaja kasih data yg salah? 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Tadi malam itu pidato data. 
 Ditanggapi dengan mesam-mesem.

 

 --- ilmesengero@... wrote:
 

 Saya kira ada perbedaan antara debat dan diskusi. Debat itu seperti perang 
untuk menang, jadi "dilarang" menyetujui apa yang diucapkan lawan, sedangkan 
dalam diskusi adalah untuk mencari kesimpulan bersama atau barangkali yang 
disebut konsensus jadi bisa membenarkan apa yang dikemukan kawan berdiskusi

 On Mon, Feb 18, 2019 at 5:02 AM ChanCT wrote:
 Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres Reporter:Antara 
 Editor: Dewi Rina Cahyani 
 Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias 
Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto 
(kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 
putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar 
Nugroho Gum

TEMPO.CO http://TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo 
Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk beberapa 
hal seperti menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan sungai. "Saya tentunya 
selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan 
fungsi di pemerintahan," kata Prabowo dalam debat capres  
https://www.tempo.co/tag/debat-capres2019 putaran kedua di Jakarta, Minggu 
malam, 17 Februari 2019. Berita terkait:  Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: Yang 
Online-online Itu?
 Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya alam 
dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan prestasi, kata 
Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan perusakan lingkungan, yang 
perlu ditindak tegas.
 "Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita 
hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup ini 
adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan 
yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang 
sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak sebutkan tadi," ujarnya 
di debat capres.
 Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas 
perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti 
membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya nanti perlu ada 
investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan 
pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali 
dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua," ujarnya.
 ADVERTISEMENT
 
 Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat mengatasi 
kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan adalah penegakan 
hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang 
diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun.
 "Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal logging? 
Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,perusak 
lingkungan," ujar Jokowi di debat capres 
https://pilpres.tempo.co/read/1176764/pemahaman-soal-unicorn-penting-bagi-pemilih-milenial.
 Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai 
termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah lingkungan 
hidup.
 ANTARA
 






Re: [GELORA45] WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit

2019-02-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 hutan berubah jadi perkebunan kelapa sawit 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Kalau Indonesia sudah berhasil menjadikan minyak kelapa sawit jadi bermacam 
fuel, maka Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan export minyak kelapa 
sawitnya,yang
 dengan berbagai cara dari luar harganya bisa dirusak. Dengan itu juga bisa 
mengurangi
 import BBM. Kalau perlu Indonesia bisa tiru Malaysia, tanam kelapa sawit 
misalnya di 
 Papua Nugini.


 Pada tanggal Sen, 18 Feb 2019 pukul 05.20 jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

   
 

 "Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk 
program B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya.

 ...
 WALHI Kritik Wacana Jokowi yang Akan Jalankan B100 dari Sawit 
https://tirto.id/walhi-kritik-wacana-jokowi-yang-akan-jalankan-b100-dari-sawit-dhf5
 
 
https://tirto.id/walhi-kritik-wacana-jokowi-yang-akan-jalankan-b100-dari-sawit-dhf5
 Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 
2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). tirto.id/Andrey 
http://tirto.id/Andrey Gromico

 Oleh: Haris Prabowo - 18 Februari 2019
 Dibaca Normal 1 menit

 
 WALHI mengkritik wacana capres nomo urut 01 Joko Widodo yang mengandalkan 
sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 hingga B100 dalam 
debat kedua capres Pilpres 2019.
 tirto.id https://tirto.id/ - Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana Lingkungan 
Hidup (WALHI) Yuyun Harmono mengkritik wacana capres 01 Joko Widodo yang ingin 
tetap mengandalkan sawit sebagai sumber energi dan memungkinkan menaikkan B20 
hingga B100.

"Kita telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98 persen yang kita harapkan. 
Kita ini menuju ke B100 sehingga kita harapkan total produksi biofuel," kata 
Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, 
Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam .

Namun, Yuyun menilai Jokowi tak melihat hal tersebut secara komprehensif. Ia 
menilai pemakaian energi B20 hanya efektif solusi jangka pendek, bukan jangka 
panjang.

"Jangka panjang itu akan menimbulkan masalah kebutuhan akan lahan untuk program 
B100, atau B30 pun, dalam 50 tahun ke depan dengan seiring meningkatnya 
kebutuhan akan energi, tentu akan juga meningkatkan kebutuhan bahan bakunya 
yaitu sawit, sawit juga butuh lahan untuk berkembang," kata Yuyun saat ditemui 
di kantor WALHI, Minggu (17/2/2019) malam.

"Ketika butuh lahan tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya alih fungsi 
hutan untuk sawit, konflik dengan masyarakat, land grabbing (perampasan tanah), 
konflik agraria. Itu akan lebih masif terjadi," lanjutnya. 


Selain itu, Yuyun juga mengkritisi moratorium sawit yang hanya berlaku tiga 
tahun saja. Ia menilai setelah tiga tahun berarti akan diperbolehkan melakukan 
ekspansi perkebunan sawit kembali.

"Ada moratorium sawit, tapi itu hanya tiga tahun, tuntutan kita adalah 25 
tahun. Supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi ketika mereka punya strategi 
untuk mengganti bahan bakar fosil menjadi B20. Jadi kalau Cuma tiga moratorium 
sawit, berarti setelah tiga tahun boleh ada ekspansi dong?" katanya.

 Baca juga: Debat Pilpres, Jokowi: Penilaian Infrastruktur Prabowo Salah Besar 
https://tirto.id/debat-pilpres-jokowi-penilaian-infrastruktur-prabowo-salah-besar-dhdV

Debat capres kedua mengambil tema energi dan pangan, sumber daya alam dan 
lingkungan hidup, serta infrastruktur. 

Debat tersebut dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator, 
sementara tujuh panelis berasal dari kalangan akademisi dan para pakar dari 
berbagai bidang. 

Tujuh panelis tersebut, yakni Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur 
Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB 
Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.

Lalu ada Pakar Energi Ahmad Agustiawan, Pakar Lingkungan Undip Sudharto P. 
Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria Dewi Kartika juga 
terlibat sebagai panelis.

Debat disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu RCTI, GTV, 
MNC TV, dan INews TV, serta bisa disaksikan secara live streaming.

 Baca juga: Hasil Debat Kedua: Jokowi Salah Klaim, Prabowo Sekadar Jargon 
https://tirto.id/hasil-debat-kedua-jokowi-salah-klaim-prabowo-sekadar-jargon-dhf1
 Hasil Debat Kedua: Jokowi dan Prabowo Gagal Membahas Isu Krusial 
https://tirto.id/hasil-debat-kedua-jokowi-dan-prabowo-gagal-membahas-isu-krusial-dhfz

 
Baca juga artikel terkait DEBAT KEDUA CAPRES 2019 
https://ti

[GELORA45] Pengamat: Prabowo Idap Xenophobia

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


http://mediaindonesia.com/read/detail/217667-pengamat-prabowo-idap-xenophobia


 /*Pengamat: Prabowo Idap Xenophobia*/

Penulis: *Andhika Prasetyo* Pada: Senin, 18 Feb 2019, 16:20 WIB Politik 
dan Hukum 


Pengamat: Prabowo Idap Xenophobia 
 



/MI/Rommy Pujianto/

PENELITI ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) 
Deni Friawan menyebut Calon Presiden Prabowo Subianto mengidap 
xenophobia atau ketakutan terhadap orang-orang atau hal-hal yang terkait 
dengan negara luar.


Hal tersebut dia sampaikan setelah mendengar jawaban politisi asal 
Partai Gerindra yang sangat tidak relevan dalam merespon pertanyaan soal 
unicorn atau perusahaan berbasis ekonomi digital.


“Ini menyedihkan. Ironi. Kita, seluruh dunia itu bergerak ke arah sana. 
Revolusi 4.0 itu motor penggeraknya adalah unicorn,” ujar Deni kepada 
Media Indonesia, Senin (18/2).


Dia menyebut jawaban Prabowo tidak relevan karena pada kenyataannya 
unicorn asal Indonesia tidak membawa dana lokal ke luar negeri. 
Sebaliknya, banyak modal asing yang masuk demi berinvestasi di 
unicorn-unicorn anak bangsa.


Unicorn adalah sebuah sebutan bagi perusahaan rintisan (/start up/) yang 
bekerja secara daring yang memiliki valuasi berkisar US$1 miliar.


Indonesia saat ini telah memiliki empat unicorn yakni Bukalapak, 
Traveloka, Tokopedia, dan Gojek.


Bukalapak merupakan yang terbuncit dari empat unicorn yang ada. 
Diperkirakan, valuasi perusahaan e-commerce itu kini mencapai US$200 
juta. Beberapa investor yang terlibat di dalamnya adalah Mirae Asset 
Daewoo dan Naver Asia Growth Fund.


Di peringkat tiga ada Traveloka dengan nilai yang ditaksir sebesar 
US$500 juta yang berasal dari Expedia, GFC and Sequoia Capital dan JD.Com.


Lebih tinggi, posisi runner up ditempati Tokopedia. Pada akhir 2018, 
Tokopedia mendapat tambahan modal US$1,1 miliar atau sekitar Rp16 
triliun yang berasal dari SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group. 
Tambahan modal itu membuat valuasi Tokopedia ditaksir sebesar US$7 
miliar atau Rp102,2 triliun.


Puncak klasemen dipegang Gojek. Saat ini, dikabarkan perusahaan tersebut 
telah mencari tambahan pendanaan dari penanam modal sebesar US2 miliar 
atau setara Rp28 triliun. Saat ini, valuasi Gojek terbilang sangat 
fantastis yakni menyentuh US$9 miliar. Dengan nilai sebesar itu, Gojek 
bisa dibilang hampir bertransformasi menjadi decacorn.


“Kalau kita lihat semua itu, yang ada adalah dana dari luar negeri masuk 
ke Indonesia, bukan sebaliknya. Jadi apa yang dikatakan Prabowo itu ya 
tidak relevan. Hanya ketakutan saja. Lebih ke nasionalisme sempit. 
Xenofobia,” jelas Deni.


Dalam putaran kedua debat kandidat, Minggu (17/2), Prabowo khawatir 
maraknya perdagangan daring atau e-commerce justru akan melarikan uang 
Indonesia ke luar negeri.


"Kalau kita tidak hati-hati, dengan antusiasme, internet dan e-commerce, 
ini justru akan mempercepat arus uang kita keluar negeri," kata Prabowo.


Prabowo mengatakan internet dan teknologi informasi berkembang sangat 
pesat, namun terdapat hal mendasar terkait perekonomian Indonesia yang 
berkaitan dengan hal tersebut.


"Jadi kalau ada unicorn, ada teknologi hebat, ini nanti akan mempercepat 
uang kita lari keluar negeri. Ini yang saya khawatir," tukasnya. (A-1)









[GELORA45] Kirab Cap Go Meh Menutup Perayaan Imlek

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


/http://mediaindonesia.com/read/detail/217717-kirab-cap-go-meh-menutup-perayaan-imlek
/

//
//


 /*Kirab Cap Go Meh Menutup Perayaan Imlek*/

Penulis: *Nurul Hidayah/N-2* Pada: Selasa, 19 Feb 2019, 01:00 WIB 
Nusantara 


Kirab Cap Go Meh Menutup Perayaan Imlek 
 



/MI/Nurul Hidayah/

SUASANA Kota Cirebon cukup ramai dan meriah. Warna-warna merah dan 
kuning bermunculan di sudut-sudut gang. Wihara Dewi Welas Asih, wihara 
tertua dan terbesar di Kota Cirebon sangat ramai. Sejak kemarin, 
orang-orang di wihara sibuk mempersiapkan penutupan Imlek atau dikenal 
dengan perayaan Cap Go Meh yang berlangsung pada hari ini, Selasa (19/2).


Persiapan penutupan Imlek atau disebut prosesi Ciap Sin tengah 
berlangsung. Para pengurus kelenteng sibuk menerima patung dewa dan dewi 
dari wihara dan kelenteng dari sejumlah daerah di Cirebon.


“Dewa dan dewi yang kami terima berasal dari sejumlah daerah di 
Kabupaten Cirebon yang meliputi Plered, Sindanglaut, Arjawinangun, dan 
Ciledug,” kata pengurus bagian ritual Wihara Dewi Welas Asih, Ahong, 
kemarin.


Patung dewa dewi juga berdatangan dari Kabupaten Indramayu dan Kota 
Cirebon sendiri. Kiriman patung dewa dewi dari Kota Cirebon berasal dari 
Kelenteng Talang, Kanoman, dan Prujakan.
Patung dewa dan dewi tersebut kemudian diletakkan di atas altar, yang 
terpisah dengan altar dewa dan dewi yang sudah ada di Wihara Dewi Welas 
Asih. Proses peletakan dewa dan dewi ini berlangsung khidmat. Selain 
prosesi Ciap Sin, sejumlah orang juga mempersiapkan joli atau tandu 
berwarna merah, untuk membawa patung-patung dewa dan dewi.


Sedikitnya ada 15 joli yang dipersiapkan dan dihiasi dengan warna merah 
yang cukup dominan. Dipadukan dengan warna kuning, ungu, dan lainnya.


Untuk mempercantik joli, juga dipasang bunga plastik serta lampion mini. 
“Sebelum kirab budaya, akan digelar upacara sembahyangan bersama,” 
terang Ahong.


Sembahyang bersama digelar 2 jam sebelum kirab, setelah itu dewa dan 
dewi akan diturunkan dari altar dan ditempatkan di setiap joli. Selain 
patung dewa dan dewi, kirab budaya juga akan diikuti pasukan dari 
sejumlah keraton di Cirebon. Kirab budaya ini menurut Ahong sebagai 
perpaduan dan keharmonisan hidup antara berbagai etnik di Indonesia, 
termasuk di Kota Cirebon. Kirab budaya akan digelar hari ini sekitar 
pukul 13.00 WIB.


Kirab budaya Cap Go Meh ditandai arak-arakan orang yang memanggul joli.

Sebelum dimulai, dilakukan penghormatan oleh kelompok barongsai yang 
turut dalam arak-arakan. Tak ketinggalan, rentetan petasan dinyalakan di 
area dalam Wihara Dewi Welas Asih.


Masyarakat antusias menantikan kirab Cap Go Meh ini. “Setiap tahun pasti 
ada kirab Cap Go Meh. Saya ingin melihat atraksi barongsai,”  kata Heri, 
warga Kota Cirebon yang rutin menonton kirab Cap Go Meh ini. (Nurul 
Hidayah/N-2)


 









[GELORA45] Ongkos Kesombongan

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


http://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1448-ongkos-kesombongan


 /*Ongkos Kesombongan*/

Penulis: *Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group* Pada: Senin, 18 Feb 
2019, 05:10 WIB podium 


Ongkos Kesombongan 
 



SOMBONG itu menelan biaya. Semakin tinggi kesombongan kiranya semakin 
mahal ongkosnya.


Pernyataan itu tentu bertentangan dengan pernyataan ‘biar miskin asal 
sombong’. Dalam kemiskinan, apa yang tersisa yang dapat ditegakkan oleh 
diri yang miskin? Jawabnya ialah harga diri yang tidak seorang pun dapat 
membelinya.


Alkisah seorang ibu berusia 82 tahun meninggal dunia setelah lama 
dirawat di rumah sakit. Anaknya yang paling kaya bilang. “Izinkan semua 
biaya saya yang tanggung.” Anaknya yang paling miskin bilang, “Izinkan 
kain kafan ibu saya yang tanggung.”


Mereka yang bersaudara semua terdiam. Kain kafan itu me­rontokkan batas 
kaya dan miskin, menggugurkan kesombongan yang kaya ataupun yang miskin. 
Yang kemudian terjadi ialah semua anak berbagi sesuai kemampuan 
masing-masing.


‘Sesuai kemampuan masing-masing’ mengekspresikan rasa hormat terhadap 
perbedaan kemampuan. Di situ hadir dignity and fairness. Di situ 
dipraktikkan kearifan yang membuat orang mengambil keputusan 
‘eudaimonia’, keputusan yang membahagiakan.


Pertanyaannya, apakah orang mesti menunggu kain kafan, baik dalam arti 
nyata maupun simbolis untuk tidak sombong? Setiap orang akan mati dan 
kiranya tidak ada kesombongan yang abadi setelah si sombong mati. Lagi 
pula mana lebih berharga mengenang kesombongan orang (yang telah) mati 
atau kerendahan hati orang (yang telah) mati?


Lebih baik meneladani yang masih hidup yang masih bertarung berhadapan 
dengan kenyataan yang pahit maupun yang manis. Hanya yang masih hidup  
yang punya ego. Bukankah kematian akhir pertandingan?


Tanpa berburuk sangka, kiranya Bukalapak, perusahaan e-commerce yang 
tengah berjaya, bisa tewas dan ‘dikainkafankan’ gara-gara kesombongan 
CEO-nya, Achmad Zacky. Beramai-ramai pendukung Jokowi menghukumnya 
dengan cara mengajak netizen melakukan uninstall terhadap Bukalapak.


Pangkal persoalan ialah Achmad Zacky berkicau di Twitter (13/2) tentang 
rendahnya anggaran R&D negara ini. Data sejumlah negara disajikan 
didahului pendapatnya bahwa omong kosong Industri 4.0 kalau budget R&D 
negara kita ‘kaya gini’, yaitu berada pada peringkat 43 dengan anggaran 
US$2 miliar. Lalu ditutup komentar, ‘Mudah-mudahan presiden baru bisa 
naikin’.


Frasa anggaran ‘kaya gini’, tahun anggaran 2016, jelas menyalahkan 
Jokowi, presiden sekarang yang memimpin negara ini 2014-2019. Dibaca 
dalam satu konteks komentar ‘Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin’, 
jelas menunjukkan posisi politik Achmad Zacky dalam pilpres dengan cara 
merendahkan presiden sekarang. Padahal anggaran negara produk bersama 
pemerintah dan DPR dengan oposisi ada di dalamnya.


Kicauan itu mengundang kemarahan dan beramai-ramailah pendukung Jokowi 
mengajak uninstall Bukalapak yang bisa bikin perusahaan e-commerce itu 
mampus atau pingsan.
Achmad Zacky kemudian mendatangi Istana (16/2). Ia meminta maaf kepada 
Jokowi yang disaksikan Pramono Anung dan Teten Masduki. Presiden Jokowi 
memaafkannya. Bahkan ia mengajak warga untuk menghentikan uninstall 
Bukalapak. Katanya, “Kita ini, kita semuanya ini harus mendorong 
anak-anak muda yang memiliki inovasi, yang memiliki kreativitas. Kita 
juga ingin mendorong UMKM kita dari offline supaya masuk ke market place 
online system. Kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap, 
dalam setiap peristiwa apa pun. Oleh sebab itu, saya mengajak hari ini 
untuk menghentikan, setop uninstalling Bukalapak.”


Kesombongan Achmad Zacky sesungguhnya telah terlihat ketika pada 14 
Januari 2019, ia berkicau di Twitter, ‘I dont know why The Economist can 
be so stupid’. Ia menilai The Economist bodoh karena mengira majalah itu 
menulis Tokopedia dan Bukalapak sebagai startup yang berbasis di Singapura.


Achnad Zacky berkomentar, padahal ia salah baca atau malah sama sekali 
tidak membaca artikel berjudul ‘Island Shopping’ yang dimuat di rubrik 
‘Business’ itu (The Economist, 12-18 Januari 2018, halaman 53). Tulisan 
itu justru dengan cerdasnya menunjukkan kehebatan perusahaan lokal 
Indonesia bertempur melawan perusahaan yang didukung Tiongkok.
Perusahaan e-commerce kita punya pengetahuan lokal. Kecanggihan 
Bukalapak bahkan disebut khusus punya 400 ribu ‘agen’ di seluruh negeri.


Presiden Jokowi menunjukkan sejatinya pemimpin bagi semua anak bangsa, 
termasuk bagi anak bangsa yang dengan sombongnya mengejek negeri sendiri 
yang anggaran R&D-nya ‘

[GELORA45] Jokowi: tak usah debat saja kalau sedikit-sedikit dilaporkan

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://pemilu.antaranews.com/berita/799776/jokowi-tak-usah-debat-saja-kalau-sedikit-sedikit-dilaporkan


 Jokowi: tak usah debat saja kalau sedikit-


 sedikit dilaporkan

 * Pilpres 
 * 18 Februari 2019 17:40

Presiden silaturahmi dengan Ulama Madura Jokowi: tak usah debat saja 
kalau sedikit-sedikit dilaporkan (Hanni Sofia)


   Jokowi mengaku tak habis pikir mengapa setiap kali selesai debat ada
   saja materi atau peristiwa setelahnya yang diancam akan dilaporkan
   ke Bawaslu.

Tangerang (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo 
menyebut tidak usah ada debat jika sedikit-sedikit peristiwa dalam debat 
diancam untuk dilaporkan kepada Bawaslu.


"Ya debat yang lalu saya dilaporkan, kalau debat dilaporkan enggak usah 
debat saja," kata Joko Widodo (Jokowi) sambil tertawa saat ditanya 
wartawan di Tangerang, Senin.


Pada kesempatan itu, ia melepas kontainer kopi ekspor ke-250.000 dari PT 
Mayora Indah Tangerang ke Filipina.


Jokowi mengaku tak habis pikir mengapa setiap kali selesai debat ada 
saja materi atau peristiwa setelahnya yang diancam akan dilaporkan ke 
Bawaslu.


"Debat kok dilaporkan, kok bagaimana? Kan sudah ada Ketua Bawaslu dan 
Komisioner Bawaslu di situ," katanya.


Kehadiran mereka, menurut Jokowi, cukup menjadi kontrol bagi capres 
selama pelaksanaan debat berlangsung.


"Ya kalau kira-kira enggak 'anu' pasti dibisikin, enggak kok," katanya.

Jokowi dilaporkan ke Bawaslu atas tuduhan pelanggaran Pemilu karena 
dianggap menyerang pribadi Capres Prabowo Subianto saat debat putaran 
kedua, Minggu (17/2).


Tim Advokat Indonesia Bergerak menuding Jokowi telah menyerang pribadi 
Prabowo dalam debat terkait kepemilikan lahan Prabowo di Kalteng dan 
Aceh Tengah.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019







[GELORA45] Debat Capres, Antasari Azhar Beri Prabowo Nilai di Bawah 5

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://pilpres.tempo.co/read/1176775/debat-capres-antasari-azhar-beri-prabowo-nilai-di-bawah-5/full&view=ok


 Debat Capres, Antasari Azhar Beri Prabowo Nilai


 di Bawah 5

Reporter:


   Servio Maranda (Kontributor)

Editor:


   Tulus Wijanarko

Senin, 18 Februari 2019 10:33 WIB
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menjawab pertanyaan awak media sebelum 
meninggalkan gedung Ditreskrimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, 1 Februari 
2017. Antasari datang bersama adik mantan Bos PT Putra Rajawali Banjaran 
Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin. Tempo/Dian Triyuli Handoko 



Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menjawab pertanyaan awak media sebelum 
meninggalkan gedung Ditreskrimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, 1 Februari 
2017. Antasari datang bersama adik mantan Bos PT Putra Rajawali Banjaran 
Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin. Tempo/Dian Triyuli Handoko


*TEMPO.CO*, *Pangkalpinang* - Ketua Umum Garda Jokowi Antasari Azhar 
memberi nilai dibawah lima kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo 
Subianto dalam penampilan debat capres, Ahad, 17/02. Hal itu disampaikan 
mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu saat menggelar 
nonton bareng debat capres  di 
Latrasse Resto, Kota Pangkalpinang, Minggu Malam, 17 Februari 2019.


*Berita terkait: *Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres 



"Sebetulnya dua-duanya baik karena saling menyampaikan jawaban. Hanya 
saja Pak Jokowi lebih baik dan transparan. Sedangkan Prabowo ada yang 
tidak pas karena ada jawaban yang tidak sesua," kata Antasari Azhar. 
“Kalau dinilai, Jokowi 8 sedangkan Prabowo dibawah 5," ujar Antasari 
kepada wartawan usai nobar debat capres.


Menurut Antasari, Prabowo tidak fokus dalam merespon pertanyaan secara 
benar. Salah satunya, pertanyaan infrastruktur. "Yang dimaksudkan bukan 
infrastruktur jalan tol. Tapi soal infrastruktur lain.”


Soal kritik Prabowo bahwa pemerintah masih impor beras meski produksi 
sudah surplus, menurut dia jawaban Jokowi cerdas. Dalam debat tersebut 
Jokowi engatakan impor masih dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan harga.


Antasari melakukan kunjungan politik ke Bangka Belitung untuk mengajak 
masyarakat memenangkan Jokowi karena. Bangka Belitung adalah tanah 
kelahiran Antasari. "Saya lahir di Jalan Balai lalu pindah rumah ke 
Jalan Linggarjati Pangkalpinang.”


Penilaian berbeda dismapaikan Akademisi dari Universitas Muhammadiyah 
Kupang (UMK) Dr Ahmad Atang, MSi. dia menilai Prabowo Subianto justru 
menampilkan sosok sebagai negarawan sejati dalam debat capres kedua itu. 
"Prabowo tidak egois atas pandangannya, dan mau mengakui kehebatam lawan 
secara santun di panggung debat," kata Ahmad Atang kepada /Antara/ di 
Kupang, Senin, 18/02.


Ahmad Atang mengakui Prabowo memiliki sisi lemah karena tidak 
menampilkan isu-isu baru. Misalnya, dia memainkan isu lama seperti 
mengapa pemerintah masih melakukan ekspor beras. Isu ini dengan mudah 
dipatahkan oleh Joko Widodo, dengan data yang akurat dan argumen yang 
realistis.


Ahmad menyimpulkan, pada debat 
capres 
 
itu Jokowi unggul dari segi data, dan Prabowo unggul pada sikap yang 
tidak memandang Jokowi sebagai lawan debat tapi lawan dialog.


*SERVIO MARANDA (Pangkal Pinang) | ANTARA*

*
*

*
*

*
*

*
*

*
*



[GELORA45] Prabowo KO Dalam Debat, Tim Suksesnya Mengganas di Luar

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://tirto.id/prabowo-ko-dalam-debat-tim-suksesnya-mengganas-di-luar-dhiq


 Prabowo KO Dalam Debat, Tim


 Suksesnya Mengganas di Luar

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Capres 
nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief 
Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, 
Jakarta, Minggu (17/2/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww. 




   Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) berjabat tangan
   dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan)
   disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat
   capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu
   (17/2/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Oleh: Felix Nathaniel - 18 Februari 2019
Dibaca Normal 2 menit
/Setelah debat, muncul beragam tudingan ke Jokowi, termasuk dari tim 
sukses mereka. Kata pengamat, itu upaya untuk memenangkan opini setelah 
kalah dalam debat./
tirto.id  - Prabowo Subianto gagal dalam debat 
pilpres putaran kedua yang digelar Minggu (17/2/2019) kemarin. 
Setidaknya bekas Danjen Kopassus ini hanya beretorika tapi miskin data 
. 
Dari 2.789 kata yang keluar dari mulut Prabowo, ia hanya menyebut angka 
dalam 20 kali. Disingsetkan lagi, angka-angka yang disebut itu hanya 
sampiran, bukan inti dari yang ia sampaikan.


Jumlah ini amat timpang dibandingkan Jokowi yang menyebut angka sebanyak 
98 kali--meski pernyataannya juga kerap tak akurat 
. 



Dia juga kalah telak ketika Jokowi bertanya soal 'unicorn' dan 
kepemilikan lahan.


Meski di dalam arena debat Prabowo bisa dibilang kalah, tapi tidak di 
luar lapangan. Sesaat setelah debat hingga satu hari kemudian, muncul 
komentar-komentar dari tim kampanye dan simpatisan yang intinya, seperti 
dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin 
kepada reporter /Tirto/, berupaya memenangkan opini setelah debat.


Kata Ujang, apa yang muncul kemudian adalah upaya menetralisir dampak 
debat: membangun narasi untuk mengesankan Prabowo sebenarnya "mampu" 
atau "bisa" mengalahkan Jokowi. Namun hal ini tidak sepenuhnya baik.


"Seharusnya dalam debat dibalas dalam debat, bukan malah di luar. Karena 
di luar itu bisa bicara apa saja yang jadi isu liar," ucap Ujang kepada 
reporter /Tirto/, Senin (18/2/2019).


Ujang menyarankan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sesegera 
mungkin mengevaluasi kinerja jagoannya, ketimbang menuduh.


"Persiapan Prabowo harusnya yang diperbaiki. Persiapan Prabowo harus 
lebih baik, jangan seperti kemarin," ucapnya.



   Beragam Tuduhan


Salah satu 'serangan' paling awal adalah soal dua wadah undian berisi 
daftar pertanyaan untuk masing-masing kandidat. Direktur Relawan BPN, 
Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan dengan dua wadah itu ada kemungkinan 
pertanyaan telah disortir. Ia mengatakan teknis itu sebetulnya telah 
ditolak dalam rapat bersama Komisi Pemilihan Umum, tapi toh terus dipakai.


Baca juga:

 * Hasil Debat Kedua: Jokowi Salah Klaim, Prabowo Sekadar Jargon
   

 * Hasil Debat Pilpres Kedua: Jokowi dan Prabowo Abaikan Energi Surya
   



Komisioner KPU Wahyu Setiawan telah menyanggah anggapan ini. Kepada 
reporter /Tirto/, tadi siang, Wahyu mengatakan kalau "pada prinsipnya 
tidak ada kecurangan menyangkut teknis penyelenggaraan debat."


Ada lagi Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon, yang mengatakan panelis 
sebetulnya tak dibutuhkan. Lulusan Sastra Rusia UI sekaligus Wakil Ketua 
DPR ini merasa debat berlangsung lebih intensif ketika memasuki sesi 
tanya-jawab antar-capres.


"Mendingan saling tanya saja masing-masing. Panelis diistirahatkan 
saja," kata Fadli di lokasi debat.


Kemudian ada lagi tuduhan kalau Jokowi menggunakan /earpiece /kala 
debat. Untuk kasus ini, Juru Bicara BPN Ferry Juliantono mengatakan 
kalau isu itu tak datang dari mereka, tapi dari simpatisan. Meski 
demikian ia mengatakan memang "ada yang aneh dari pak Jokowi" selama 90 
menit debat.


"Kami enggak menyampaikan itu. Itu beredar di sosial media, tapi memang 
ada yang aneh dari pak Jokowi. Tapi dari BPN sendiri kami tidak resmi 
menyampaikan hal itu," ucap Ferry kepada reporter /Tirto/.


Jokowi sendiri telah menyanggah pakai /earpiece/. KPU pun mengkonfirmasi 
hal serupa.



   Serangan Balik


Juru Bicara BPN lainnya, Andre Rosiade, kemudian merasa Tim Kampanye 
Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf harus segera mengklarifikasi tuduhan soal 
penggunaan /earpiece/. "Supaya tidak jadi fitnah dan isu liar," katanya.



Gayung bersambut. TKN membalas omongan Andre, tapi bukan klarifikasi.

[GELORA45] BPN sebut moderator debat capres merusak suasana

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://pemilu.antaranews.com/berita/799512/bpn-sebut-moderator-debat-capres-merusak-suasana


 BPN sebut moderator debat capres


 merusak suasana

 * Pilpres 
 * 18 Februari 2019 00:50

Presiden silaturahmi dengan Ulama Madura BPN sebut moderator debat 
capres merusak suasana (Hanni Sofia)


   Moderator akan kita evaluasi, komitmen dari awal moderator jangan
   memotong cukup kasih kode agar irama debat berlangsung dengan baik

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 
Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, menyebut moderator debat capres 
putaran kedua sering merusak suasana berlangsungnya debat.


"Moderator yang memotong saat capres berbicara ini merusak suasana," 
kata Ferry dalam konferensi pers setelah debat capres di Hotel Sultan 
Jakarta, Minggu malam.


Pada kesempatan itu ia didampingi Koordinator Juru Bicara BPN 
Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Direktur Materi dan 
Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said.


Ferry menegaskan perlunya untuk mengevaluasi peran moderator dalam debat 
agar justru kehadirannya tidak mengganggu atau merusak suasana.


"Moderator akan kita evaluasi, komitmen dari awal moderator jangan 
memotong cukup kasih kode agar irama debat berlangsung dengan baik," 
katanya.


Menurut dia, debat yang berlangsung adalah untuk memberikan gambaran 
konkret kepada masyarakat tentang pemimpin yang baik.


"Bukan semata soal ketepatan waktu, cukup kasih kode," katanya.

Ia juga menggarisbawahi terkait penggunaan alat peraga tim pendukung 
yang masuk dalam arena debat capres.


"Tidak usah bawa alat peraga apapun. Saya pikir ke depan kita perlu 
'fairness, keterbukaan, dan semangat untuk memperbaiki sehingga depan 
terbaik kita harapkan pada debat ketiga, keempat, kelima lebih baik," 
katanya.


BPN didaulat untuk memberikan keterangan pers bersama dengan TKN 
Jokowi-Ma'ruf setelah debat capres usai di Hotel Sultan, Jakarta.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019







[GELORA45] Debat Capres, Fadli Zon Singgung Kemungkinan Pertanyaan Bocor

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://pilpres.tempo.co/read/1176778/debat-capres-fadli-zon-singgung-kemungkinan-pertanyaan-bocor/full&view=ok


 Debat Capres, Fadli Zon Singgung Kemungkinan


 Pertanyaan Bocor

Reporter:


   Budiarti Utami Putri

Editor:


   Tulus Wijanarko

Senin, 18 Februari 2019 08:06 WIB
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, saat mengomentari vonis Ahmad 
Dhani di Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 28 
Januari 2019. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan 



Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, saat mengomentari vonis Ahmad 
Dhani di Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 28 
Januari 2019. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan


*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon 
menyinggung soal kemungkinan adanya kebocoran pertanyaan yang disusun 
panelis dalam debat capres . 
Namun, dia mengklaim pernyataan itu bukan berarti dirinya curiga ada 
soal yang bocor.


*Berita terkait*: Pemahaman Soal Unicorn, Penting Bagi Pemilih ... - 
Pilpres - Tempo.co 



"Mudah-mudahan tadi /enggak/ bocor. Tapi, kan, kita ini hidup di 
Indonesia. Bukan saya curiga gitu tapi bisa saja ada kebocoran dari 
pertanyaan-pertanyaan itu," kata Fadli Zon di Hotel Sultan, Jakarta, 
Ahad malam, 17 Februari 2019, usai debat capres.


Fadli Zon mengusulkan agar dalam debat capres berikutnya tak usah ada 
lagi panelis. Dia berpendapat pertanyaan sebaiknya langsung datang dari 
masing-masing kandidat.


"Pertanyaannya dari masing-masing kandidat saja. Kan yang akan datang 
(nanti) calon wakil presiden, calon wakil presiden A nanya ke B, calon 
wakil presiden B nanya ke A," kata dia.


Dalam dua kali debat pilpres pada 17 Januari dan 17 Februari, pertanyaan 
kepada para kandidat disusun oleh panelis. Pertanyaan itu dibacakan 
kepada para kandidat oleh moderator pada saat debat.


Dalam debat pertama, pertanyaan diberitahukan kepada para kandidat 
sebelum debat. Namun sistem ini kemudian dievaluasi. Dalam debat kedua, 
daftar pertanyaan tak diberitahukan kepada para kandidat.


Fadli Zon menilai pertanyaan panelis di debat capres 
 
kadang-kadang tidak aktual. Dia menyebut ada pertanyaan yang seakan 
dicanggih-canggihkan, padahal belum tentu penting.



# Debat Capres 
# Fadli Zon 








[GELORA45] Moderasi Sosio-Religius dalam Beragama dan Bernegara

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://news.detik.com/kolom/d-4433155/moderasi-sosio-religius-dalam-beragama-dan-bernegara?

tag_from=wp_cb_kolom_list&_ga=2.235406721.182862673.1550513130-522107575.1550513130


Senin 18 Februari 2019, 14:30 WIB


   Kolom


 Moderasi Sosio-Religius dalam Beragama


 dan Bernegara

Hijrian A Prihantoro - detikNews

Hijrian A Prihantoro 
 

Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
0 komentar 
 

Moderasi Sosio-Religius dalam Beragama dan Bernegara Ornamen keberagaman 
(Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
*Jakarta* - Negeri ini seharusnya patut berbangga, karena tidak seperti 
negara-negara Islam yang ada di dunia, mayoritas umat muslim di 
Indonesia adalah kalangan yang memproklamasikan diri sebagai garda 
moderat. Namun, belakangan hadir nuansa apatis yang sedang berupaya 
menggerus sistem nilai yang sudah mapan di tengah masyarakat.


Ajaran-ajaran agama dipertentangkan dengan kebijakan-kebijakan negara. 
Demokrasi yang merupakan perwujudan kesepakatan politik manusia 
dibenturkan dengan kekuasaan Tuhan yang absolut. Jika kita sadari, 
fenomena ini adalah salah satu bentuk kegelisahan teologis yang memantik 
banyak peristiwa di bumi Ibu Pertiwi akhir-akhir ini. Hingga muncul 
suara-suara sumbang untuk menjadikan Islam sebagai ideologi negara 
dengan bentangan bendera hitam-putih atau pekikan-pekikan takbir di 
jalanan yang tidak diimbangi dengan sikap kerendahan hati.


*Mendamaikan Dua Ekstrem*

Tantangan terbesar para pemikir di dunia saat ini, khususnya di 
Indonesia adalah mendamaikan apa yang disebut dengan ekstrem kanan 
(fundamental) dan ekstrem kiri (liberal-sekuler). Indonesia sebagai 
negara kesatuan yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam agama, 
suku, etnis, bahasa dan budaya tentu tidak boleh memihak salah satu dari 
kedua hal tersebut.


Indonesia harus memiliki cara berpikir dan bernarasi sendiri agar tidak 
terjebak dalam sekat ruang-ruang sosial. Pada titik ini, moderasi 
sosio-religius sebagai integrasi ajaran inti agama dan keadaan 
masyarakat multikultural di Indonesia dapat disinergikan dengan 
kebijakan-kebijakan sosial yang diambil oleh pemerintah negara. 
Kesadaran ini harus dimunculkan agar generasi bangsa ini bisa memahami 
bahwa Indonesia ada untuk semua.


Sejak dahulu, fanatisme sektarian merupakan penyakit yang kerap 
menjangkiti akal sehat, sehingga akhirnya kehidupan manusia terkotakkan 
ke dalam gerakan yang eksklusif dan merasa bahwa kelompoknyalah yang 
paling benar. Jika sudah seperti itu, inklusivitas kehidupan beragama 
dan bernegara menjadi kabur bahkan tak terbaca di benak mereka.


Dari sini, kesadaran moderasi dalam beragama dan bernegara harus 
dinarasikan kembali. Bukan hanya sebagai kritik pemikiran semata, tentu 
juga sebagai tindakan untuk menjaga kedaulatan Negara.


Kita tahu bahwa Muhammad SAW hidup di tengah masyarakat sosial yang juga 
memiliki banyak warna. Sama seperti di Indonesia, baik pada periode 
Mekah maupun Madinah --di sana juga ada beragam agama, suku, budaya, dan 
juga dialek bahasa. Tapi, hebatnya dengan status kenabian dan juga 
dikenal sebagai sosok /Al-Amin/, Muhammad tidak memberangus semua 
fenomena tersebut untuk menjadi hanya satu warna.


Dari perilaku Muhammad kita bisa belajar bahwa menghargai kehadiran 
pihak lain dan menghormati hak-haknya adalah tentang idealitas keadilan 
sosial. Ini adalah salah satu bentuk kesadaran moral sosial yang oleh 
bangsa Indonesia --dalam sila ke-5 Pancasila dinarasikan dengan 
"keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".


*Agama dan Negara*

Istilah moderasi sosio-religius merupakan sebentuk terjemahan dari 
konsep teoantroposentrik-integralistik. Artinya, yang kita 
tumbuh-kembangkan bukan hanya tentang nilai dalam ajaran-ajaran agama, 
melainkan juga sekaligus tentang kepekaan-kepekaan sosial dalam 
kehidupan bernegara. Hubungan antara agama dan negara memang idealnya 
diposisikan saling berdampingan dan beriringan, bukan saling 
berhadap-hadapa

[GELORA45] Herannya Jokowi Serangan di Debat Berujung Laporan

2019-02-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://news.detik.com/berita/d-4433881/herannya-jokowi-serangan-di-debat-berujung-laporan?tag_

from=wp_cb_mostPopular_list&_ga=2.200738862.182862673.1550513130-522107575.1550513130

Senin 18 Februari 2019, 21:40 WIB


 Herannya Jokowi Serangan di Debat


 Berujung Laporan

Tim detikcom - detikNews
Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
181 komentar 
 

Herannya Jokowi Serangan di Debat Berujung Laporan Joko Widodo (Foto: 
dok. Twitter KSP)
*Jakarta* - Pernyataan capres Joko Widodo (Jokowi) 
mengenai lahan Prabowo Subianto 
 di Aceh dan Kalimantan 
Timur saat debat dianggap 
sebagai upaya menyerang secara personal. Pernyataan Jokowi itu dianggap 
kubu Prabowo tak ada kaitannya dengan substansi debat.


"Mengapa dalam debat yang tidak ada urusan dengan itu kemudian 
dikemukakan. Jadi ini etika seorang pemimpin dan saya kira masyarakat 
pahamlah yang begini-begini tuh nggak laku lagi," kata Direktur Materi 
dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said.


*Baca juga: *Tim Prabowo Usul KPU Beri Sanksi Jika Ada Serangan Personal 
Saat Debat 




Awalnya Jokowi menyinggung bagi-bagi sertifikat tanah kepada rakyat. 
Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dengan menyebut bagi-bagi 
sertifikat tidak relevan pada saat jumlah penduduk terus bertambah, 
sedangkan tanah luasnya tetap.


Kemudian Jokowi menyampaikan, sertifikat yang dibagikannya bukan pada 
lahan-lahan yang besar. Sebab, sebelumnya Prabowo menyindir apa yang 
dilakukan Jokowi berdampak pada tiadanya lahan bagi anak-cucu kelak.


"Kita tidak memberikan kepada yang gede-gede," ucap Jokowi.

*Baca juga: *Momen Jokowi Serang Prabowo Punya Lahan Ratusan Ribu Hektar 




"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan 
Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. 
Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini 
tidak dilakukan masa pemerintahan saya," imbuhnya.


Tak terima ucapan Jokowi tersebut, Tim Advokasi Indonesia Bergerak 
kemudian melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jokowi 
dianggap menyebarkan fitnah.


"Kami melaporkan, satu, dalam hal ini Pak Jokowi, terkait dengan apa 
yang telah beliau sampaikan semalam pada saat debat capres kedua di 
Hotel Sultan Jakarta, bahwa yang beliau sampaikan itu lebih pada 
menyerang pribadi, pada fitnah," ujar anggota Tim Advokasi Indonesia 
Bergerak, Djamaluddin Koedoeboen, yang juga merupakan pendukung Prabowo, 
di kantor Bawaslu, Senin (18/2).


*Baca juga: *Pendukung Prabowo Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Dugaan 
Serangan Personal 




Dalam laporannya itu, Djamal melampirkan sejumlah barang bukti berupa 
/print out/ berita media /online/ dan rekaman pada saat debat 
berlangsung. Menurutnya, pernyataan Jokowi itu menyerang personal Prabowo.


"Intinya adalah bahwa dugaan fitnah atau kebohongan capres 01 ini lebih 
pada menyampaikan bahwa Pak Prabowo Subianto mempunyai atau punya lahan 
atau kepemilikan tanah seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 
120 ribu hektare lagi di Aceh Tengah. Itu adalah sebuah /statement/ yang 
menyerang personal secara pribadi," kata Djamal.


Herannya Jokowi Serangan di Debat Berujung LaporanPendukung Prabowo 
melaporkan Jokowi ke Bawaslu. (Dwi Andayani/detikcom)


Terkait pelaporan tersebut, Jokowi menanggapi santai. Dia menyatakan 
tidak usah ada debat saja apabila sampai dilapor-laporkan.


"Debat yang lalu saya dilaporkan. Kalau debat /dilapor-laporin/, nggak 
usah debat saja, ha-ha-ha Debat kok dilaporkan, /gimana/?" ujar 
Jokowi di Tangerang, Banten, Senin (18/2).


*Baca juga: *Bawaslu: Larangan Menyerang Pribadi Ada dalam Aturan Debat 
KPU 




Bawaslu menyebu

Re: [GELORA45] Ngabalin???

2019-02-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Anda berhasil kok. Memang itu yang dimaksud, centeng yang gampang kalap hanya 
lantaran beda pendapat. Berbeda dianggapnya sebagai kesombongan yang harus 
dihajar dan dikata-katai seenak bacotnya. Semua lawan bicara dipaksa ngaku 
salah dan kalah (sambil jongkok menyembah, bwahahaǃ). 

Baguslah Anda bisa melihat cara diskusi yang norak seperti itu tidak sehat. 
Makanya saya tolak permintaan Anda untuk meneladani "cara ngabalin" yang waktu 
itu Anda bilang sehat. Ini nostalgia saja, bukan untuk dibahas apalagi 
berlarut-larut sampai goblog he he he 

https://groups.yahoo.com/neo/groups/gelora45/conversations/messages/164921

--- SADAR@... wrote:
Tapi, ... bung Ajeg, saya TIDAK BERHASIL menangkap apa artinya "NGABALIN" itu 
sesungguhnya dan siapa yang bung maksudkan itu? Cari kamus maupun tanya paman 
google gak ketemu, jadi teringat apa hubungannya atau hendak dikaitkan  dengan 
seorang ekstrim Ali Ngabalin, yang semula keras MENENTANG Jokowi terakhir ini 
malah jadi Staf Kepresidenan itu? Kalau melihat beberapa kali Ngabalin dalam 
diskusi begitu keras nya, akan mudah membuat orang naik emosi bagaimana mungkin 
 bisa diskusi secara sehat, ...! Kenapa bung katakan "cara diskusi-sehat" si 
ngabalin? Hehehee, ...
ajeg 於 18/2/2019 16:38 寫道:
Kok jadi serius gini? hahaha.ǃ 
Okelah, saya sih senang saja Anda sediakan wadah terbuka untuk berbincang 
bebas seperti di warung kopi atau tempat kongkow mana pun, siapa saja boleh 
nimbrung. Tentu yang dimaksud adalah timbrungan yang nyambung.. Contoh, di 
tengah ramenya eyel-eyelan soal Goblok di thread Eka Tjipta ini, Anda nimbrung 
mengusulkan untuk stop ngeyel dan goblok-goblokan. Sekalipun usul ini lebih 
menyangkut cara ketimbang topik yang dibahas tetapi masih nyambung dengan 
situasi yang berlangsung. Intinya, Anda berharap terjadinya obrolan yang 
argumentatif terhadap topik, bukan eyel-eyelan mengumbar emosi.
  Bagi saya, harapan Anda itu cukup menggelitik, karena dulu Anda minta 
kita semua meneladani cara diskusi si ngabalin yang jago ngeyel mengumbar emosi 
itu. Nah, itulah yang saya tanyakan ke Anda, Chan, dalam posting #241262 ... 
(Bukannya Anda minta kita semua meneladani "cara diskusi sehat" si ngabalin 
itu?).
  Lantas, ngapain si ngabalin yang nongol? Cuma buat membanggakan diri bisa 
menghajar dengan mengumbar emosi gobloknya pula.   
   Jadi, ngapain dia mentang-mentang begitu, slonong boy nimbrung menyangka 
dirinya adalah moderator berbobot yang berhak menjawab / menanggapi pertanyaan 
saya.
   
   Gitu ceritanya soal hak jawab. 
   --- SADAR@... wrote:
  Bung Ajeg yb, 
  Sebenarnya saja GELORA45 bisa digunakan sebagai wadah untuk berbincang,  
berdiskusi apa saja secara BEBAS dan BAIK-BAIK. Siapapun  boleh-boleh saja ikut 
nimbrung ajukan pendapat dan pemikirannya,  ... bahkan ajukan pendapat terhadap 
pribadi seseorang, siapapun dia. Hanya saja, dalam mengajukan pendapat  
sebaiknya juga tidak asal menuduh tanpa ada alasan dan dasar argumentasi, 
bahkan tetap tidak memberikan penjelasan sekalipun  ditanyakan seperti dibawah 
yang diajukan bung Nesare. 
  
  Saya harapkan, bung bisa berikan penjelasan sebaik-baiknya dan cobalah  
berikan argumentasi sejelas mungkin, ... biar diskusi  kita berlangsung secara 
SEHAT dan BAIK!
  
  Sungguh, saya pun tidak mengerti apa yg dimaksudkan ngabalik itu? 
Bagaimanapula  bisa dikatakan: "termasuk merampas hak Chan untuk 
menjawab/nanggapi". Ko, serius amat? Sedang saya sendiri tidak merasakannya.  
  
  Terimakasih atas perhatian yang diberikan, ...!
  
  Salam, ChanCT
  
 
  -- Forwarded message -
 From: ajeg   
  Itulah, ente serba nggak ngerti dan banyak bingung (pawai tanda tanya di 
setiap posting) tapi sok merasa berbobot untuk nimbrung sana-sini.   
   --- nesare1@... wrote: 
  Pertama ane gak ngerti bal, ngabalik? Bisa dijelaskan artinya?
 
 
Kedua skgn ente klaim “ane membanggakan diri sendiri”…..ini juga ane gak  tahu 
konteksnya? Omongan ane yg mana yg ente tarik  kesimpulan ane membanggakan diri 
sendiri itu?
   
 
   
Koq merampas hak bung chan?
   
Lah orang yg dirampas haknya gak apa2, eh ente yg sewot ya?
   
 
   
Emangnya dimilis ini ane gak boleh nimbrung diskusi dan kasih komentar.
   
Lucu amat koq ada hak segala?
   
Kalau ada hak, apakah ada kewajiban juga dimilis ini?
   
Kalau ada tolong kasih ane apa hak dan kewajiban dalam milis ini?
   
 
   
Hehehehe lucu jadinya ente ini!
   
 
   
Jelas2 ente sentiment sama ane. Gak tahu siapa sumpah serapah duluan, ente 
langsung  mencap ane menghina siGOBLOK. Moso’ ente gak tahu sih? Atau  memang 
pura2 gak mau tahu?
   
 
   Nesare

  
  From: ajeg   
  Nggak usah membanggakan diri sendiri, itu hak orang lain untuk menilai situ 
patut  dibanggakan apa gimana. Terus2an merampas hak orang gitu kan semakin  
keliatan betapa ngabalinnya ente: "kalo bukan diri sendiri, siapa lagi yang 
memuji??ǃ"

Karena situ nggak sehat dan nggak punya otak ya waj

Re: [GELORA45] Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

2019-02-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Tadi malam itu pidato data. 
Ditanggapi dengan mesam-mesem.

--- ilmesengero@... wrote:
Saya kira ada perbedaan antara debat dan diskusi. Debat itu seperti perang 
untuk menang, jadi "dilarang" menyetujui apa yang diucapkan lawan, sedangkan 
dalam diskusi adalah untuk mencari kesimpulan bersama atau barangkali yang 
disebut konsensus jadi bisa membenarkan apa yang dikemukan kawan berdiskusi
On Mon, Feb 18, 2019 at 5:02 AM ChanCT wrote:
Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres
   Reporter:Antara  Editor: Dewi Rina Cahyani  Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan 
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief 
Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, 
Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gum
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengakui 
hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk beberapa hal seperti 
menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan sungai. "Saya tentunya selalu 
menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan fungsi di 
pemerintahan," kata Prabowo dalam debat capres 2019 putaran kedua di Jakarta, 
Minggu malam, 17 Februari 2019. Berita terkait:  Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: 
Yang Online-online Itu? 
Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya alam 
dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan prestasi, kata 
Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan perusakan lingkungan, yang 
perlu ditindak tegas.
 
"Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita 
hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup ini 
adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan 
yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang 
sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak sebutkan tadi," ujarnya 
di debat capres.
 
Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas 
perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti 
membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya nanti perlu ada 
investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan 
pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali 
dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua," ujarnya.
  
ADVERTISEMENT
  
Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat mengatasi 
kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan adalah penegakan 
hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang 
diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun.
 
"Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal logging? 
Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,perusak 
lingkungan," ujar Jokowi di debat capres. Dia juga menyampaikan telah memulai 
membersihkan kembali sungai-sungai termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari 
upaya mengatasi masalah lingkungan hidup.
 
ANTARA
 

Re: [GELORA45] Ngabalin???

2019-02-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, ... bung Ajeg, saya TIDAK BERHASIL menangkap apa artinya 
"NGABALIN" itu sesungguhnya dan siapa yang bung maksudkan itu? Cari 
kamus maupun tanya paman google gak ketemu, jadi teringat apa 
hubungannya atau hendak dikaitkan  dengan seorang ekstrim Ali Ngabalin, 
yang semula keras MENENTANG Jokowi terakhir ini malah jadi Staf 
Kepresidenan itu? Kalau melihat beberapa kali Ngabalin dalam diskusi 
begitu keras nya, akan mudah membuat orang naik emosi bagaimana mungkin 
bisa diskusi secara sehat, ...! Kenapa bung katakan "cara diskusi-sehat" 
si ngabalin? Hehehee, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 18/2/2019 16:38 寫道:

Kok jadi serius gini? hahaha.ǃ

Okelah, saya sih senang saja Anda sediakan wadah terbuka untuk 
berbincang bebas seperti di warung kopi atau tempat kongkow mana pun, 
siapa saja boleh nimbrung. Tentu yang dimaksud adalah timbrungan yang 
nyambung. Contoh, di tengahramenya eyel-eyelan soal Goblok di thread 
Eka Tjipta ini,Anda nimbrung mengusulkan untuk stop ngeyel dan 
goblok-goblokan. Sekalipun usul inilebih menyangkut cara ketimbang 
topik yang dibahas tetapi masih nyambung dengan situasi yang 
berlangsung. Intinya, Anda berharap terjadinya obrolan yang 
argumentatif terhadap topik, bukan eyel-eyelan mengumbar emosi.


Bagi saya, harapan Anda itu cukup menggelitik, karena duluAnda minta 
kita semua meneladani cara diskusi si ngabalin yang jago ngeyel 
mengumbar emosi itu. Nah, itulah yang saya tanyakan ke Anda, Chan, 
dalam posting #*241262 
* 
... (Bukannya Anda minta kita semua meneladani "cara diskusi sehat" si 
ngabalin itu?).


Lantas, ngapain si ngabalin yang nongol? Cuma buat membanggakan diri 
bisa menghajar dengan mengumbar emosi gobloknya pula.


Jadi, ngapain dia mentang-mentang begitu, slonong boy nimbrung 
menyangka dirinya adalah moderator berbobot yang berhak menjawab / 
menanggapi pertanyaan saya.


Gitu ceritanya soal hak jawab.

--- SADAR@... wrote:

Bung Ajeg yb,

Sebenarnya saja GELORA45 bisa digunakan sebagai wadah untuk 
berbincang, berdiskusi apa saja secara BEBAS dan BAIK-BAIK. Siapapun 
boleh-boleh saja ikut nimbrung ajukan pendapat dan pemikirannya, ... 
bahkan ajukan pendapat terhadap pribadi seseorang, siapapun dia. Hanya 
saja, dalam mengajukan pendapat sebaiknya juga tidak asal menuduh 
tanpa ada alasan dan dasar argumentasi, bahkan tetap tidak memberikan 
penjelasan sekalipun ditanyakan seperti dibawah yang diajukan bung 
Nesare.


Saya harapkan, bung bisa berikan penjelasan sebaik-baiknya dan cobalah 
berikan argumentasi sejelas mungkin, ... biar diskusi kita berlangsung 
secara SEHAT dan BAIK!


Sungguh, saya pun tidak mengerti apa yg dimaksudkan ngabalik itu? 
Bagaimanapula bisa dikatakan: *"termasuk merampas hak Chan untuk 
menjawab/nanggapi".* Ko, serius amat? Sedang saya sendiri tidak 
merasakannya.


Terimakasih atas perhatian yang diberikan, ...!

Salam,
ChanCT


-- Forwarded message -
From: *ajeg*

Itulah, ente serba nggak ngerti dan banyak bingung (pawai tanda tanya 
di setiap posting) tapi sok merasa berbobot untuk nimbrung sana-sini.


--- nesare1@... wrote:

Pertama ane gak ngerti bal, ngabalik? Bisa dijelaskan artinya?

Kedua skgn ente klaim “ane membanggakan diri sendiri”…..ini juga ane 
gak tahu konteksnya? Omongan ane yg mana yg ente tarik kesimpulan ane 
membanggakan diri sendiri itu?


Koq merampas hak bung chan?

Lah orang yg dirampas haknya gak apa2, eh ente yg sewot ya?

Emangnya dimilis ini ane gak boleh nimbrung diskusi dan kasih komentar.

Lucu amat koq ada hak segala?

Kalau ada hak, apakah ada kewajiban juga dimilis ini?

Kalau ada tolong kasih ane apa hak dan kewajiban dalam milis ini?

Hehehehe lucu jadinya ente ini!

Jelas2 ente sentiment sama ane. Gak tahu siapa sumpah serapah duluan, 
ente langsung mencap ane menghina siGOBLOK. Moso’ ente gak tahu sih? 
Atau memang pura2 gak mau tahu?


Nesare*
*
*
*
*
*
*From:* ajeg

Nggak usah membanggakan diri sendiri, itu hak orang lain untuk menilai 
situ patut dibanggakan apa gimana. Terus2an merampas hak orang gitu 
kan semakin keliatan betapa ngabalinnya ente: "kalo bukan diri 
sendiri, siapa lagi yang memuji??ǃ"


Karena situ nggak sehat dan nggak punya otak ya wajar jadi perampas 
hak orang,*termasuk merampas hak Chan untuk menjawab/nanggapi.. *


Ngerti bal, ngabalin?

--- nesare1@... wrote:

Sentime nih yeah?!

Koq diskusi sehat yg disemati disini?!

Gak ada yg sehat diskusi sama siGOBLOK koq!

Ane memang menghajar dia koq supaya jangan sombong petentang petenteng!

Apa yg ente bela ttg siGOBLOK?!

Oh ya silahkan ditelusuri yg menyumpah itu dia duluan!

Mulai dari sini dulu sebelum sentimen2an!

Nesare*
*
*
*
*
*
*From:*ajeg

Bukannya Anda minta kita semua meneladani
"cara diskusi sehat" si ngabalin itu?

Bagus kebanyakan peserta milis ini pada nggak sehat
jadi yah tinggal si ngabalin itu yang masih sehat secara
ngabalin.

--- SADAR@... wrote:

Agar DISKUSI di GELORA45 bisa be

[GELORA45] Watch "Heboh Berita 'Ahok Gantikan Ma'ruf?', Jokowi Angkat Bicara Begini" on YouTube

2019-02-18 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
https://youtu.be/QEDDxjhgcdo


[GELORA45] PESAN DARI JUSUF KALLA TENTENG JOKOWI

2019-02-18 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
*PESAN DARI JUSUF KALLA*

Inilah takdir dan nasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan
menjadi baik dan kuat atas kehendak TUHAN serta Kuasa-NYA.

Ketika Jokowi berkuasa, *subsidi tipuan seolah  memanjakan rakyat
dihentikan*

Anggaran direformasi secara fundamental dari berorientasi konsumsi ke
produksi.

Efisiensi anggaran dilakukan dengan sangat ketat.

Walau pun diawali dengan fundamental ekonomi yang retak karena current
account defisit, JOKOWI tetap melaju dengan agenda besarnya.

Menciptakan kemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang,
tetapi juga revolusi mental dengan menghapus semua bisnis rente yang
melahirkan mafia di semua lini.

Negeri para gangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai
positip serta pejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga
dapat mengubah negeri ini jadi para pekerja  keras.

*Status quo didobraknya, menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup
manja berfoya foya dan menipu rakyat ...*

Apa hasilnya?

Hanya dua tahun berkuasa, semua rating internasional berkaitan dengan
indeks korupsi, pembangunan, dan ekonomi jadi membaik.

Sekarang 🇮🇩 INDONESIA 🇮🇩 termasuk negara peringkat 3 TERBAIK EKONOMI di
antara anggota G-20.

Saya membayangkan setiap langkah JOKOWI tidaklah mudah dan penuh resiko.

Karena semua elite politik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde
Baru yang pernah kong kali kong dan merampok kekayaan Negara hingga
 INDONESIA 🇮🇩 dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan beban
hutang dan kerugian  sebesar Rp. 3000 triliun dan juga bagian dari
kekuasaan era SBY yang MEMBAKAR UANG negara sebesar Rp. 3000 triliun demi
melanggengkan kekuasanya.

Semua mereka ingin, agar si tukang kayu ini dihentikan.

Karena JOKOWI bukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang
bisnis mendatangkan harta mereka, tetapi juga menjadikan rakyat cerdas
berpolitik dan mempermalukan elite politik di mana banyaknya elite politik
terancam masuk bui karena aksi OTT KPK.

PESTA USAI.

Dulu, AHOK  dijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan JOKOWI dengan alasan
menistakan agama.

Dan dari keadaan ini, JOKOWI berhasil keluar dengan selamat.

Kini, PERPPU Pembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk
menjatuhkannya, karena dibilang anti demokrasi dan anti Islam.
Padahal, tidak ada dalam PERPPU itu yang menyebut Islam atau ormas
tertentu.

Namun, oleh para gangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta
kekuasaan kembali marak.
Karena itu, emosi agama kembali dibenturkan.

Andaikan PERPPU itu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda
menjatuhkan JOKOWI memang datang dari segala penjuru mata angin.

Apakah JOKOWI akan jatuh?
*Jawabannya TIDAK* karena Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan
INDONESIA 🇮🇩 .

Bangsa dan rakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan TUHAN telah
mengirim wakil Rakyatnya yaitu Bapak JOKO WIDODO yang berhak dan pantas
berkuasa sebagai pemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat INDONESIA 🇮🇩.

Saya JUSUF KALLA sudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada
saya tetap memberikan kontribusi positip pada JOKO WIDODO dalam membangun
Negara INDONESIA  🇮🇩 jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmur
dan sejahtera.

Memang pada saat usia saya yang sudah lebih dari 50 tahun.
Saya tak berdaya, dan tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan sepak
terjang pada era Soeharto dan penikmat subsidi BBM era SBY, yang membakar
uang ribuan triliun.

Apa yang saya lakukan sekarang adalah berusaha setiap hari berbuat
kebaikan, agar negara ini lebih baik.

Melalui tulisan, lewat interaksi dengan teman-teman politisi dan aktivis,
saya berusaha menyampaikan pesan moral bahwa "BUKAN SISTEM YANG MENJADI
MASALAH, TETAPI AKHLAK KITA YANG BURUK."*

Marilah kita memperbaiki moral.
Sudahilah niat mengubah sistem, agar impian makmur menjadi kenyataan.
Perbaiki akhlak dan perbaiki etos kerja, maka rahmat TUHAN akan datang by
the time.

Saya JUSUF KALLA dengan hati tulus ingin menyerukan kepada segenap generasi
muda berkualitas dan menyintai tanah Pertiwi ini , serta rakyat Indonesia,
Marilah kita bersama-sama menjadikan KEKUATAN MORAL untuk menghadang serta
melawan semua niat jahat mereka yang ingin merusak negeri ini dengan alasan
agama, budaya, suku, ras, antara golongan, atau apalah.
Kita membela JOKOWI bukan bertujuan politik, tetapi demi kekuatan moral
sebagai orang Indonesia yang turut membangun dan ingin menjadi bangsa besar
bermatabat diatas bumi .

Jadilah gerakan moral untuk mendukung JOKOWI orang baik yang figur
penyelamat bangsa dan rakyat, agar semakin berprestasi baik bagi
pembangunan negeri kita tercinta INDONESIA 🇮🇩 .

_SEMOGA BERMANFAAT dan MENAMBAH ILMU serta MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA._

Silahkan bantu viralkan tulisan ini ke seluruh anak negeri INDONESIA 🇮🇩
di mana pun mereka berada, agar putra bangsa kita lebih cerdas dalam
berpikir dan menganalisa sesuai data.

JUSUF KALLA.


Re: [GELORA45] Re: [nasional-list] Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

2019-02-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
PERBEDAAN DISKUSI DAN DEBAT

Pengertian Diskusi
Diskusi adalah metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berpikir
secara berkelompok atau bersama-sama sehingga menghasilkan penyelesaian
atau penjelasan secara mufakat. Diskusi dilakukan dengan cara para peserta
mengutarakan pendapatnya tentang permasalahan yang dibahas, kemudian
dilakukan proses berpikir bersama-sama, sehingga tercapailah suatu
kesimpulan secara mufakat.
Tujuan Diskusi
Mencari penyelesaian suatu masalah dan penyamaan persepsi, sehingga akan
diperoleh kesimpulan melalui jalan mufakat. Selain itu, diskusi bertujuan
untuk menghasilkan ide-ide dan memperoleh informasi serinci mungkin melalui
pendapat yang dikemukakan oleh peserta diskusi.
Ciri-ciri Diskusi
Ciri-ciri diskusi, yaitu:

   1. Tidak adanya pihak pro dan kontra
   2. Bertujuan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama, sehingga
   diperoleh kesimpulan secara mufakat
   3. Adanya forum terbuka untuk melakukan sesi tanya jawab yang bertujuan
   untuk memperoleh informasi tambahan
   4. Hasil diskusi diperoleh melalui musyawarah mufakat
   5. Adanya moderator atau ketua diskusi yang berperan sebagai pengontrol
   jalannya diskusi agar diskusi tertib dan tidak keluar dari tema diskusi

 Etika Diskusi
Etika berdiskusi, yaitu:

   1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dengan cara memperdalam
   bahan-bahan atau materi yang didiskusikan
   2. Berbahasa yang baik, benar dan komunikatif
   3. Tetap pada tema, jangan keluar dari persoalan yang didiskusikan
   4. Tanyakan hal yang kurang jelas

Contoh Diskusi
Diskusi umumnya dilakukan di sekolahan, yaitu di kegiatan pembelajaran.
Contohnya: diskusi yang dilakukan siswa A kelas 2 SMP setelah menyaksikan
rekaman drama, kemudian guru meminta siswa-siswa di kelas tersebut untuk
mendiskusikan tema drama tersebut.
*Alifia: *" Setelah mendengar pendapat teman-teman, saya cenderung
menyatakan tema drama ini adalah masalah keadilan dan kebenaran”. Secara
lengkap dapat diuraikan  bahwa dalam sebuah negara harus ada pemimpin yang
jujur, adil, serta berani menentang kejahatan. "
*Joko: *"Saya sependapat dengan Saudari Alifia. Namun, saya ingin
menambahkan bahwa tema yang ditampilkan ternyata mencakup juga masalah
sosial."
*Moderator: *"Terima kasih Saudari Alifia dan Saudara Joko. Saya kira kita
sudah sependapat menentukan tema drama tersebut. Jadi, kesimpulan tema
drama tersebut adalah keadilan, kebenaran, dan masalah sosial dalam negara.

Pengertian Debat
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara pihak yang berpandangan
affirmatif (mendukung topik) dan negatif (tidak mendukung topik), baik
secara perorangan maupun kelompok, terhadap permasalahan yang dibahas,
sehingga salah satu pihak dapat memperoleh kemenangan. Debat dilakukan
menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasilnya diperoleh melalui voting
atau keputusan juri.
Tujuan Debat
Tujuan berdebat adalah salah satu pihak berhasil memperoleh kemenangan
melalui  adu argumentasi. Tiap-tiap pihak saling menyampaikan argumennya
disertai dengan bukti yang mendukung, sehingga pihak tersebut mampu
menguatkan pendapatnya dan mematahkan pendapat lawan.

Ciri-ciri Debat
Ciri-ciri debat, yaitu:

   1. Terdapat dua sudut pandang, yaitu *affirmatif* (pihak yang menyetujui
   topik) dan *negatif*(pihak yang tidak menyetujui topik)
   2. Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah
   pihak
   3. Adanya saling adu argumentasi yang tujuannya untuk memperoleh
   kemenangan
   4. Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri
   5. Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan
   pihak lawan
   6. Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan
   oleh moderator


Etika Berdebat
Dalam berdebat, harus diperhatikan beberapa etika, yaitu:

   1. Berfikir logis dan memiliki pengetahuan yang mendukung permasalahan
   yang dibahas dalam debat
   2. Mampu berbahasa dengan baik, benar dan komunikatif serta tanggap
   terhadap respon yang diterima
   3. Dilarang menyangkut pautkan pembahasan dengan SARA

Contoh Debat

Dalam ruang sidang, kita bisa melihat bagaimana jaksa dan pembela saling
berdebat mengeluarkan berbagai macam argumentasi. Pembela berusaha untuk
membuktikan bahwa yang dibelanya itu benar/tidak bersalah dengan
menghadirkan bukti-bukti dan melontarkan argumen yang mampu mematahkan
argumen jaksa, sehingga pembela dapat memperoleh kemenangan. Kemudian,
jaksa berusaha untuk menguatkan pendapatnya melalui penyampaian pasal-pasal
yang memberatkan pembela. Sedangkan hakim bertindak sebagai penengah
sekaligus juri yang akan memutuskan siapa yang menang.
Perbedaan Diskusi dan Debat
*DISKUSI*
*DEBAT*
Bertujuan untuk mencari penyelesaian topik secara bersama
Bertujuan untuk memperoleh kemenangan
Argumentasi disampaikan untuk memperoleh informasi serinci mungkin
Argumentasi disampaikan untuk menguatkan pendapatnya dan mematahkan
pendapa

[GELORA45] Korban Kecelakaan di Bali, Kapolda: Melebihi Perang di Syria

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Korban perang di Syria jauh lebih banyak dari pada kecelekaan di Bali,
jadi tidak tepat dikatakan melebihi perang di Syria. Kalau dicantumkan
statistik kecelakaan lalulintas Indonesia, mungkin sekali termasuk kelas
hebat dalam skala dunia.*

https://koransulindo.com/korban-kecelakaan-di-bali-kapolda-melebihi-perang-di-syria/



Korban Kecelakaan di Bali, Kapolda: Melebihi Perang di Syria

*17 Februari 2019*

*Koran Sulindo* – Bali menjadi salah satu Provinsi yang menggalakan
kampanye keselamatan berlalulintas di acara Milenial Road Safety Fastival
(MRSF).

Tercatat dalam tiga tahun belakangan ini, di Pulau Dewata tersebut,
sebanyak 1.561 orang dari kalangan milenial mengalami kecelakaan, dimana
603 orang meninggal dunia.

“Dalam tiga tahun ini di Bali sebanyak 1.561 orang generasi milenial
mengalami kecelakaan. 603 meninggal dunia. Ini lebih dari perang di Syria,”
kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Petrus R Galose dalam
sambutannya di Lapangan Bajrasandi Renon, Denpasar, Minggu (17/2/2019).

Di hadapan 80 ribu peserta MRSF, Petrus mengungkapkan 55,6% kecelakaan
lalulintas di Bali didominasi oleh kaum milenial. Dia mengucapkan
terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atas
terselenggaranya kegiatan ini.

Hal ini diharapkan akan menyadarkan para generasi muda di Bali dalam tertib
berlalulintas. “Dari bali kita guncangkan Indonesia, dan dari Bali kita
guncang Dunia,” tandasnya.

Lebih lanjut, menurut Petrus, faktor keselamatan sangat penting bagi
generasi milenial. Apalagi, kata dia, generasi milenial adalah generasi
penerus dan akan memimpin bangsa Indonesia selanjutnya. “Acara ini untuk
melindungin generasi milenial dan calon pemimpin bangsa nantinya,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi kegiatan ini. Ia
pun berharap setelah acara ini para generasi milenial menerapkan tertib
berlalu lintas di jalanan. “Apa yang diprakarasai ini harus menjadi teladan
dan dilaksanakan agar selamat. Harapannya bangsa Indonesia bisa tertib
berlalu lintas,” ujarnya.

Acara ini juga mendapatkan penghargaan rekor MURI, dimana tarian Bali
Gemilang dengan peserta 80 ribu orang. Selain itu juga ada pameran mobil
klasik dan motor gede serta deklarasi keselamatan berkendara dalam berlalu
lintas.

Untuk diketahui, kegiatan ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ untuk
mengkampanyekan kesadaran cara berlalu lintas di jalan raya kepada generasi
millenial berusia antara 16-35 tahun, guna menekan angka kecelakaan lalu
lintas.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri
mengatakan acara ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ akan dimulai pada 2
Februari – 31 Maret 2019. Kegiatan diawali dari Jakarta dan dilaksanakan
secara bergilir di 34 Polda.

Berdasarkan data Korlantas Polri, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia
sejak 2011-2018 tercatat mencapai 30 ribu jiwa. Korlantas menargetkan pada
2020 mendatang angka kecelakaan bisa ditekan menjadi 15 ribu jiwa.

“Rasanya tidak bisa terwujud, bila tidak dilakukan gerakan moral terhadap
kelompok millenial karena korban kecelakaan selama ini didominasi kalangan
muda usia 16 sampai 35 tahun,” ucap Refdi.

Rencananya acara puncak akan berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, pada
akhir Maret 2019 mendatang, dengan melibatkan kaum millenial dari kalangan
pelajar dan mahasiswa. Kegiatan di antaranya seperti touring sepeda motor
dan aksi terjun payung.(YMA)


Re: [GELORA45] Koalisi Kampus: Tak Paham Aturan Pemilu, Kaum Muda Pilih Golput

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Mereka paham, tetapi apa yang diajukan tidak sesuai dengan selera,
masalahnya seperti kalau ditawarkan makanan, karena dianggap tidak enak
maka ditolak untuk dimakan.*

On Mon, Feb 18, 2019 at 4:54 AM ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> Koalisi Kampus: Tak Paham Aturan Pemilu, Kaum Muda Pilih Golput
> Reporter:  Antara
> Editor:  Tulus Wijanarko
> Senin, 18 Februari 2019 09:33 WIB
> [image: Petugas logistik KPU Pusat melipat surat suara pemilihan Anggota
> DPR RI Pemilu 2019 untuk pemilih luar negeri di gudang logistik KPU di
> Benda, Tangerang, Banten, Ahad, 17 Februari 2019. Pemungutan suara di dalam
> negeri akan dilakukan pada 17 April 2019. ANTARA/Muhammad Iqbal]
> 
>
> Petugas logistik KPU Pusat melipat surat suara pemilihan Anggota DPR RI
> Pemilu 2019 untuk pemilih luar negeri di gudang logistik KPU di Benda,
> Tangerang, Banten, Ahad, 17 Februari 2019. Pemungutan suara di dalam negeri
> akan dilakukan pada 17 April 2019. ANTARA/Muhammad Iqbal
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Koalisi Kampus-Bawaslu Kota
> Jayapura menyebutkan banyak kalangan muda di kota ini tidak paham aturan
> pemilu. Pada Pemilu sebelumnya, soal ini menyebabkan mereka tidak
> menggunakan hak pilih alias golput.
>
> "Sebenarnya banyak mahasiswa yang mengaku hendak memilih, tetapi kartu
> tanda penduduknya di luar Jayapura, sehingga akhirnya tidak menyalurkan hak
> pilihnya," kata Elvira Rumkabu, Sekretaris Koalisi Kampus, di Jayapura,
> Minggu, 17/02.
>
> Menurut dia, hal itu terkuak ketika Koalisi bersama Bawaslu Kota Jayapura
> menggelar diskusi *Ngopi Jahe*" pada Sabtu, 9/2. pekan lalu. Saat itu
> juga Bawaslu memberikan penjelasan kepada mereka terkait aturan memilih.
>
> Koalisi Kampus-Bawaslu Kota Jayapura, kata dia, mengambil kesimpulan kaum
> muda beriskap golput juga karena tidak tahu-menahu tentang aturan pemilu
> tersebut. “Ini salah satu hal yang perlu diselesaikan,” kata dia.
>
> Koalisi sleanjutkan akan terus bekerja memberikan pemahaman kepada kaum
> muda agar bisa menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu.
>
> *ANTARA*
>
>
> 
> 不含病毒。www.avg.com
> 
> <#m_5409826765631839375_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> 
>


[GELORA45] Re: [nasional-list] Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Saya kira ada perbedaan antara debat dan diskusi. Debat itu seperti perang
untuk menang, jadi "dilarang" menyetujui apa yang diucapkan lawan,
sedangkan dalam diskusi adalah untuk mencari kesimpulan bersama atau
barangkali yang disebut konsensus jadi bisa membenarkan apa yang dikemukan
kawan berdiskusi*

On Mon, Feb 18, 2019 at 5:02 AM ChanCT sa...@netvigator.com [nasional-list]
 wrote:

>
>
> Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres
> Reporter:  Antara
> Editor:  Dewi Rina Cahyani
> Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB
>
> [image: Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat
> tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan
> Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di
> Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho 
> Gumay]Capres
> nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Capres
> nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman
> (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta,
> Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Calon presiden nomor urut 02
> Prabowo Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo
> untuk beberapa hal seperti menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan
> sungai. "Saya tentunya selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang
> benar-benar melaksanakan fungsi di pemerintahan," kata Prabowo dalam debat
> capres  2019 putaran kedua di
> Jakarta, Minggu malam, 17 Februari 2019.
> *Berita terkait:*  Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: Yang Online-online Itu?
> 
>
> Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya
> alam dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan
> prestasi, kata Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan
> perusakan lingkungan, yang perlu ditindak tegas.
>
> "Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita
> hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup
> ini adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali
> perusahaan yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran
> lingkungan yang sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak
> sebutkan tadi," ujarnya di debat capres.
>
> Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk
> memberantas perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik
> usahanya seperti membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya
> nanti perlu ada investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi
> pengetahuan umum di kalangan pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran
> lingkungan hidup banyak sekali dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan
> rumah) bagi kita semua," ujarnya.
>
> ADVERTISEMENT
>
> Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat
> mengatasi kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan
> adalah penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah
> ada 11 perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun.
>
> "Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal
> logging? Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap
> pelanggar-pelanggar,perusak lingkungan," ujar Jokowi di debat capres
> .
> Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai
> termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah
> lingkungan hidup.
>
> ANTARA
>
>
> 
> 不含病毒。www.avg.com
> 
> <#m_775700882743758_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>
> 
>


Re: [GELORA45] luarbiasa, Jokowi hafal dataǃ

2019-02-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Yang nguping langsung menyangka itu bisikan ada berbobot.

--- ilmesengero@... wrote:
Ada yang bisik-bisik




[GELORA45] Tentara cari kerja

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Click
:https://kumparan.com/@kumparannews/tentara-mencari-kerja-1550461734392142504
*

*Kalau perwira Angkatan Darat yang biasa komando bariss-baris, belok kira
-belok kanan,   maju - mundur, tembak,  bagi mereka ini  tidak ada banyak
lapangan kerja yang mebutuhkan, selain dilaksanakan coup de tat, kemudian
ditempatkan perwira-perira itu diberbagai perusahaan atau instansi
adaministrasi negara sebagai  pegawai tinggi atau direktur dengan alasan
menjaga keselematan negara dari musuh, entah dalam selimut atau yang
diangan-angankan seperti bangkitnya PKI dan bahayanya kaum kafir.*

*Pekerjaannya meneken surat-surat keluar dabn membawa surat-surat yang
masuk. Ini dilakukan seperti pada waktu zaman nasionalisasi
perusahaan-perusahaan Belanda.*

*Mungkin sekarang agak sulit mencari rejeki sambil melakukan dinas, seperti
mereka yang terdahulu yang sudah pensiun bisa bikin perusahaan, karena ada
modal dari berkat sampingan. hehehehe*


Re: [GELORA45] Eka Tjipta

2019-02-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kok jadi serius gini? hahahaǃ
Okelah, saya sih senang saja Anda sediakan wadah terbuka untuk berbincang bebas 
seperti di warung kopi atau tempat kongkow mana pun, siapa saja boleh nimbrung. 
Tentu yang dimaksud adalah timbrungan yang nyambung. Contoh, di tengah ramenya 
eyel-eyelan soal Goblok di thread Eka Tjipta ini, Anda nimbrung mengusulkan 
untuk stop ngeyel dan goblok-goblokan. Sekalipun usul ini lebih menyangkut cara 
ketimbang topik yang dibahas tetapi masih nyambung dengan situasi yang 
berlangsung. Intinya, Anda berharap terjadinya obrolan yang argumentatif 
terhadap topik, bukan eyel-eyelan mengumbar emosi.
Bagi saya, harapan Anda itu cukup menggelitik, karena dulu Anda minta kita 
semua meneladani cara diskusi si ngabalin yang jago ngeyel mengumbar emosi itu. 
Nah, itulah yang saya tanyakan ke Anda, Chan, dalam posting #241262 ... 
(Bukannya Anda minta kita semua meneladani "cara diskusi  sehat" si ngabalin 
itu?).
Lantas, ngapain si ngabalin yang nongol? Cuma buat membanggakan diri bisa 
menghajar dengan mengumbar emosi gobloknya pula.
Jadi, ngapain dia mentang-mentang begitu, slonong boy nimbrung menyangka 
dirinya adalah moderator berbobot yang berhak menjawab / menanggapi pertanyaan 
saya.

Gitu ceritanya soal hak jawab.
--- SADAR@... wrote:
Bung Ajeg yb, 
  Sebenarnya saja GELORA45 bisa digunakan sebagai wadah untuk berbincang, 
berdiskusi apa saja secara BEBAS dan BAIK-BAIK. Siapapun boleh-boleh saja  ikut 
nimbrung ajukan pendapat dan pemikirannya, ... bahkan ajukan pendapat terhadap 
pribadi seseorang, siapapun dia. Hanya saja, dalam mengajukan pendapat 
sebaiknya juga tidak asal menuduh tanpa ada alasan dan dasar argumentasi, 
bahkan tetap tidak memberikan penjelasan sekalipun ditanyakan seperti dibawah 
yang diajukan bung Nesare. 
  
  Saya harapkan, bung bisa berikan penjelasan sebaik-baiknya dan cobalah 
berikan argumentasi sejelas mungkin, ... biar diskusi kita berlangsung secara  
SEHAT dan BAIK!
  
  Sungguh, saya pun tidak mengerti apa yg dimaksudkan ngabalik itu? 
Bagaimanapula bisa dikatakan: "termasuk merampas hak Chan untuk 
menjawab/nanggapi".. Ko, serius amat? Sedang saya sendiri tidak merasakannya. 
  
  Terimakasih atas perhatian yang diberikan, ...!
  
  Salam, ChanCT
  
 
  -- Forwarded message -
 From: ajeg  
Itulah, ente serba nggak ngerti dan banyak bingung (pawai tanda tanya di setiap 
posting) tapi sok merasa berbobot untuk nimbrung sana-sini.  
  --- nesare1@... wrote: 
  Pertama ane gak ngerti bal, ngabalik? Bisa dijelaskan artinya?
 
 
Kedua skgn ente klaim “ane membanggakan diri sendiri”…..ini juga ane gak tahu 
konteksnya? Omongan ane yg  mana yg ente tarik kesimpulan ane membanggakan diri 
sendiri itu?
 
 
 
Koq merampas hak bung chan?
 
Lah orang yg dirampas haknya gak apa2, eh ente yg sewot ya?
 
 
 
Emangnya dimilis ini ane gak boleh nimbrung diskusi dan kasih komentar.
 
Lucu amat koq ada hak segala?
 
Kalau ada hak, apakah ada kewajiban juga dimilis ini?
 
Kalau ada tolong kasih ane apa hak dan kewajiban dalam milis ini?
 
 
 
Hehehehe lucu jadinya ente ini!
 
 
 
Jelas2 ente sentiment sama ane. Gak tahu siapa sumpah serapah duluan, ente 
langsung mencap ane menghina  siGOBLOK. Moso’ ente gak tahu sih? Atau memang 
pura2 gak mau tahu?
 
 
 Nesare
  

  From: ajeg  
  Nggak usah membanggakan diri sendiri, itu hak orang lain untuk menilai situ 
patut dibanggakan apa gimana. Terus2an  merampas hak orang gitu kan semakin  
keliatan betapa ngabalinnya ente: "kalo bukan diri  sendiri, siapa lagi yang 
memuji??ǃ"
  
  Karena situ nggak sehat dan nggak punya otak ya wajar jadi perampas hak 
orang, termasuk merampas hak Chan untuk  menjawab/nanggapi.
 
   Ngerti bal, ngabalin?
  
--- nesare1@... wrote:
   
Sentime nih yeah?!
 
Koq diskusi sehat yg disemati disini?!
 
Gak ada yg sehat diskusi sama siGOBLOK koq!
 
Ane memang menghajar dia koq supaya jangan sombong  petentang petenteng!
 
Apa yg ente bela ttg siGOBLOK?!
 
Oh ya silahkan ditelusuri yg menyumpah itu dia  duluan!
 
Mulai dari sini dulu sebelum sentimen2an!
   Nesare


From: ajeg 
Bukannya Anda minta kita semua meneladani 
 "cara diskusi sehat" si  ngabalin itu? 
Bagus kebanyakan peserta milis ini pada nggak sehatjadi yah tinggal si 
ngabalin itu yang masih  sehat secara
ngabalin.

--- SADAR@... wrote:
Agar DISKUSI di GELORA45 bisa berlangsung  sehat dan TIDAK mengganggu  banyak 
pembaca dengan  eyel-eyelan ataupun salingmenggeloblok-goblokkan yg tidak ada 
gunanya itu, perkenankanlah saya  mengusulkan UTAMAKAN-lah  ajukan ARGUMENTASI 
atau berhenti  ngeyel dan dengan jantan akui kesalahan!

Bagi saya yg awam soal perbankan, ... jarang-jarang terima chek apalagi giro, 
tapi yang saya  tahu di HK,  chek hanya bisa  masuk ke account bank  kita 
dan baru bisa diuangkan keesokan hari  kerja, ... kecuali besaran duit di chek 
itu tidak lebih  dari simpanan duit kita dibank itu. Jadi, memang yang saya 
tahu  chek tidak bisa diganti duit lan

[GELORA45] Re: luarbiasa, Jokowi hafal dataǃ

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Ada yang bisik-bisik*


[GELORA45] [KLARIFIKASI] Jokowi Pakai Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua

2019-02-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Agaknya Jokowi satu-satu presiden yang membawa catatan (tablet) ditangan
waktu berbicara dengan Obama di White House dan juga ketika bertemu Donald
Trump. Hal ini mungkin karena banyak hal yang susah diingat untuk
dibicarakan.*

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/18/12403821/klarifikasi-jokowi-pakai-alat-bantu-komunikasi-saat-debat-kedua#utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=isu_jkw_pakai_alat_bantu_18219_14.45&webPushId=NTE2Ng
==



*[KLARIFIKASI] Jokowi Pakai Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua*

RETIA KARTIKA DEWI Kompas.com - 18/02/2019, 12:40 WIB


Klarifikasi Jokowi pakai alat komunikasi berupa wireless earphone dan
pulpen.(Facebook) KLARIFIKASI! Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh
ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.


KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dikabarkan
menggunakan alat bantu komunikasi saat debat kedua Pemilihan Presiden atau
Pilpres 2019 pada Minggu (17/2/2019).


Adapun alat bantu komunikasi itu berupa wireless earphone, termasuk yang
berbentuk pulpen. Alat itu disebut sangat kecil sehingga tak terlihat.
Kabar ini beredar di media sosial Facebook pada Senin (18/2/2019).


Jokowi dan Komisi Pemilihan Umum kemudian memberikan klarifikasi terkait
tuduhan tersebut. Narasi yang beredar: Foto yang diunggah oleh salah satu
pengguna Facebook juga disertai narasi sebagai berikut. "Sisa depat capres,
meninggalkan tanda tanya. Badan Pemenangan Nasional (BPN) harusnya
memeriksa telinga Jokowi, ada earphone atau tidak.


Jika ada, patut dipertanyakan untuk apa itu earphone, cek juga pulpen yang
dipegang Jokowi,"  tulis si pengunggah. "Ada apa di kuping? Ada wireless
earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau
mendengarkan rekaman jawaban?"  tulis narasi dalam foto itu.


Unggahan ini telah dibagikan sebanyak lebih dari 35.872 kali oleh akun
Facebook lain. Selain itu, unggahan itu juga telah mendapatkan respons
sebanyak lebih dari 5.105 kali. Penelusuran Kompas.com: Menilik isu yang
ramai di media sosial ini, Jokowi membantah isu yang mengabarkan bahwa
dirinya menggunakan alat komunikasi kecil saat debat kedua Pilpres 2019.


"Ah ada-ada saja. Itu fitnah. Fitnah itu jangan diterus-terusin," ujar
Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Banten,
Senin (18/2/2019). Jokowi membantah spekulasi itu. Ia pun kemudian
menunjukkan pulpen yang digunakannya saat debat semalam kepada awak media.
"Ini pulpennya. Ya cek saja. Jadi enggak usah buat isu-isu yang fitnah
begitulah," ujar Jokowi.


Selengkapnya, baca juga: Jokowi Bantah Pakai Alat Komunikasi Saat Debat
Kedua Salah satu komisioner KPU, Hasyim Asy'ari, mengungkapkan bahwa alat
yang dipakai Jokowi dan Prabowo merupakan alat pengeras suara atau
microphone yang dipasang di baju bagian depan.


Alat itu berkabel yang kabelnya dimasukkan ke dalam baju dan terhubung alat
yang ditempelkan di bagian belakang celana. "Alat itu setahu saya
sebagaimana yang biasanya digunakan oleh narasumber atau presenter televisi
karena saya juga biasa menggunakannya saat jadi narasumber di televisi,"
ujar Hasyim saat dihubungi Kompas.com pada Senin (18/2/2019).


Hasyim juga mengatakan bahwa ketika acara debat kedua usai, sesaat setelah
turun panggung, ia melihat Jokowi melepas alat pengeras suara itu dan
menarik kabel untuk mengeluarkannya dari dalam baju. Menurut dia, peristiwa
tersebut disaksikan banyak orang. Kemudian, Hasyim juga mengatakan bahwa
dirinya tidak bisa melihat persis apakah Jokowi memegang pena/pulpen atau
tidak karena posisi duduknya tidak memungkinkan untuk menyaksikan pulpen
itu.

"Yang saya tahu dan saya lihat adalah saat menyampaikan pendapat atau
menjawab pertanyaan, Pak Jokowi pegang mic gonta-ganti tangan antara tangan
kanan dan tangan kiri. Ini bisa dikonfirmasi melalui tayangan ulang debat
tersebut," ujar Hasyim.

Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Bayu Galih


[GELORA45] luarbiasa, Jokowi hafal dataǃ

2019-02-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Debat capres babak II tadi malam agak beda dari debat bulan lalu. Khususnya 
penampilan Jokowi yang kelihatan dipersiapkan betul untuk tidak lagi agresif 
sambil buka-buka contekan data. Tadi malam semua data yang diperlukan untuk 
berdebat seperti dinstall ke slot memori di otaknya sehingga begitu lancar dia 
menyebut data. Walhasil, para pendukungnya di warung kopi tempat saya nonton 
bareng bersorak-sorai, sementara pendukung capres 02 cuma mesam-mesem seperti 
Prabowo di televisi.

Penampilan Jokowi memang luarbiasa. Tidak diragukan lagi dia mempersiapkan diri 
dengan baik untuk debat kali ini. Ibarat lari maraton dia tinggal beberapa 
langkah lagi mencapai garis finis kalau saja penampilannya tidak memunculkan 
pertanyaan, kenapa yang dihafal semuanya data usang?
Soal impor jagung misalkan, Jokowi tepuk dada tahun lalu cuma mengimpor 180 
ribu ton. Padahal sehari sebelum debat semua media melansir laporan BPS bahwa 
impor jagung 2018 seberat 737 ribu ton.

RIImpor 737.000 Ton Jagung di 2018

Kemudian data kebakaran hutan. Jokowi bilang tidak ada kebakaran hutan lagi 
sejak 3 tahun lalu. Padahal sudah sepekan ini media memberitakan sedang terjadi 
kebakaran hutan di Riau.
 Tiga Wilayah di Riau Mulai Berkabut
Dan, paling konyol berani-beraninya Jokowi bilang tidak ada konflik agraria 
selama dia jadi presiden, sedangkan hingga September kemarin tercatat ada 300an 
konflik. 
Jokowi Sebut Tak Ada Konflik Pembangunan

Jadi ketawa baca komentar warganet soal mimik serius Jokowi dalam menyebar 
kebohongan lewat seluruh stasiun televisi pro KoRuf vs mesam-mesemnya Prabowo.
Sepertinya betul, bangun tidur pagi ini Jokowi tepok jidat, karena apa yang dia 
pertontokan semalam adalah peragaan meng-uninstall dirinya sendiri.