Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Mungkin sudut motretnya kurang pas, kalo dibanding dgn tiang listrik sekilas masih sejajar. Kalau atapnya sih miring ke kiri. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 15 Feb 2012 00:57:20 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Iyo terlalu pagi, ini tak ganti
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak? 2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Makasih pak Kendar, seperti halnya letusan gn api, kira wasapadai kearah mana mereka bergerak. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 09:48:09 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak? 2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Bisa di kendalikan, tetapi tetap mengingat hukum alam. Kalau dilawan, siapa kuat melawan alam? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 09:48:09 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak? 2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Lusi Update
Atau fenomena gangguang yang diambil alih alam.. From: Jerry Sihombing [mailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com] Sent: Wednesday, February 15, 2012 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak? 2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Lo kan aku dah bilang temen survey di punggaluku alias sulawesi tenggara, dibawah kang lucky, mas toto sudiro . Hahaha aku sih gak bkl lupa sama abah yanto r s. O iya Bah, sason itu swasta, dia bisa kembangkan rekayasa itu, kenapa negara yang punya batubara, gasn minyak gak mau kembangkan industri kimia, mengubah btbr ke minyak? Ada lemigas, ada tekmira, ada bppt, ada teknik kimia di banyak perguruan tinggi tinggal Abah koordinasi, pasti jadi. Sisa pajak dari tambang masih trilyun belum dipakai.(Kt mhs ku di dtjen pajak), tinggal kemauan saja Abah. Salam. (Aku pakai nama ayah spy dpt dibedakan dari yang lain) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 19:25:00 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah From: Bandono Salim bandon...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk, material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka. _JCS_ On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote: Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Hehe kan dibilang bencana alam? Dipindah tdk mau, katanya ada yang koordinir yang 45 kk itu. Yang suka demo. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk, material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka. _JCS_ On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote: Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
mungkin karena dari nenek moyang mereka sudah disitu dari jaman dahulu kala, atau mungkin sejak jaman Sebelum Masehi kaya sadahurip sama gn.padang, jadi mereka tidak mau pindah. Kemungkinan - kemungkinan itu hanya opini saja sih. _JCS_ 2012/2/15 Bandono Salim bandon...@gmail.com ** Hehe kan dibilang bencana alam? Dipindah tdk mau, katanya ada yang koordinir yang 45 kk itu. Yang suka demo. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Update saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk, material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka. _JCS_ On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote: Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Nampaknya materialnya yang tidak pas untuk tanggul. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk, material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka. _JCS_ On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote: Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
itu maksud saya bapaknya, kan material bagian dari design juga hehehe.. _JCS_ 2012/2/15 Bandono Salim bandon...@gmail.com ** Nampaknya materialnya yang tidak pas untuk tanggul. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Update saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk, material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka. _JCS_ On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote: Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Heueh, smal part dari design, kalau rapi ada penguat ditengah, ada pengamatan kontinu dsb dsb itu whole disign, sehingga pemilihan materinya pas maka dpt awet, eh dalam disign pasti juga menghitung kemungkinan nambah materi tidak? Kalau air kan bisa diprediksi 100th dll. Kalau dari gng api, gn lumpur, gimana ngetungnya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 11:54:37 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update itu maksud saya bapaknya, kan material bagian dari design juga hehehe.. _JCS_ 2012/2/15 Bandono Salim bandon...@gmail.com ** Nampaknya materialnya yang tidak pas untuk tanggul. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com *Date: *Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Update saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk, material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka. _JCS_ On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote: Maas Bandono Salim Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ?? si Abah -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Rumah yg miring gak ketok, cak.. Sent from my deep hart On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote: Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan IMG01058-20120215-0547.jpg IMG01061-20120215-0553.jpg IMG01062-20120215-0554.jpg PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Kita yg sering lewat di jalan raya porong mengharapkan ada semacam Petunjuk Praktis yg bisa diakses lewat hp bahwa saya lewat jalan porong hari ini AMAN. Padahal setelah kita lihat langsung di tanggul ternyata jarak lumpur dan tanggul hampir rata, ada retakan dan rembesan seperti gambar yg sudah terkirim. Saya jadi ingat tanggul Situgintung, masyarakat sudah melapoprkan kalau ada rembesan dan retakan setahun sebelumny, tapi tidak segera ditindak lanjuti. Yang nggak enak setelah jevol dan membunuh hampir 100 orang, pihak yg berernang bilang Sebetulnya anggaran sudah keluar dan siap untuk memperbaiki tanggul Situgintung, tapi keburu jebol. Lusi pernah jebol besar lebih dar 4 x, tg 22 Nop 2006 dengan korban meninggal 13 orang, April 2007 jebol mengusir ratusan penduduk, menggenangi rumah, sekolahan dan jalan porong berhari hari, Desember 2010 jebol di bagian NE menggenangi sawah, rumah dan tambak, semuanya terjadi MALAM HARI. Sebelum jebol tg 22 Nop 2006 alat deteksi GPS real time terpasang dengan baik dan jam 14.00 terjadi increment penurunan lebih cepat dari biasanya dan jam 20.00 sudah jebol dan menutup tol porong selamanya. Semoga penguasa tanggul saat ini lebih siap siaga kalau terjadi jebol mengingat tranportasi di jalan porong inin samgat padat dan selalu macet/jalannya merambat, AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 10:11:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Update Atau fenomena gangguang yang diambil alih alam.. From: Jerry Sihombing [mailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com] Sent: Wednesday, February 15, 2012 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak? 2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Biarkan saja jebol, selamtkan dulu/pindahkan dulu mereka. Naikkan tanggul perkuat tanggul, kayak gak ada kerjaan lain. Makin tinggi tanggul makin kurang kestabilannya. Buat jalan layang melintas kalau sdh ada beaya, atau pakai jalan alternatif dululah, spy tidak terhenti ekonomi rakyat. Mungki sdh kebiasaan, sblm adfa korban belum bertindak. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Wed, 15 Feb 2012 05:13:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update Kita yg sering lewat di jalan raya porong mengharapkan ada semacam Petunjuk Praktis yg bisa diakses lewat hp bahwa saya lewat jalan porong hari ini AMAN. Padahal setelah kita lihat langsung di tanggul ternyata jarak lumpur dan tanggul hampir rata, ada retakan dan rembesan seperti gambar yg sudah terkirim. Saya jadi ingat tanggul Situgintung, masyarakat sudah melapoprkan kalau ada rembesan dan retakan setahun sebelumny, tapi tidak segera ditindak lanjuti. Yang nggak enak setelah jevol dan membunuh hampir 100 orang, pihak yg berernang bilang Sebetulnya anggaran sudah keluar dan siap untuk memperbaiki tanggul Situgintung, tapi keburu jebol. Lusi pernah jebol besar lebih dar 4 x, tg 22 Nop 2006 dengan korban meninggal 13 orang, April 2007 jebol mengusir ratusan penduduk, menggenangi rumah, sekolahan dan jalan porong berhari hari, Desember 2010 jebol di bagian NE menggenangi sawah, rumah dan tambak, semuanya terjadi MALAM HARI. Sebelum jebol tg 22 Nop 2006 alat deteksi GPS real time terpasang dengan baik dan jam 14.00 terjadi increment penurunan lebih cepat dari biasanya dan jam 20.00 sudah jebol dan menutup tol porong selamanya. Semoga penguasa tanggul saat ini lebih siap siaga kalau terjadi jebol mengingat tranportasi di jalan porong inin samgat padat dan selalu macet/jalannya merambat, AW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Date: Wed, 15 Feb 2012 10:11:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Update Atau fenomena gangguang yang diambil alih alam.. From: Jerry Sihombing [mailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com] Sent: Wednesday, February 15, 2012 9:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak? 2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya. Sent from my iPad On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari tempatnya sendiri. Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut. Salam selamat. Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Lusi Update Pagi ini saya di Lusi bersama trans7 Ini beberapa foto tanggul, Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan Porong ya sudah ada rembesan PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any
[iagi-net-l] e: [iagi-net-l] Lusi
Pak Awang Matur nuwun ini saya yg anggota baru jadi memang perlu banyak dpt arahan Sekali lagi thank you Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id Date: Fri, 30 Sep 2011 08:17:02 To: 'iagi-net@iagi.or.id'iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Pak Avi, Perdebatan tentang asal/penyebab Lusi sudah berjalan selama lima tahun di milis ini; di beberapa forum nasional dan internasional pun pernah dilakukan. Yang ditulis Pak Avi di bawah juga pernah didiskusikan. Bila Pak Avi tertarik, silakan diklik saja di arsip IAGI-net dan ketik kata kunci LUSI, di situ banyak ulasan/perdebatan soal Lusi dari berbagai pihak. Arsip diskusi-diskusi di IAGI-net: IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ Salam, Awang From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] Sent: 23 September 2011 6:06 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Agan Awang dan Agan Bambang Istadi, Wah seneng nih milist jadi rame gara2 ada orang baru masuk, ini mas Bambang temen saya karaoke dulu piis bro gue sehat2 saja dan alhamdulillah masih bisa berkarya, siapa tahu someday kita kerja bareng ya. Pak Awang kenapa data itu jadi konfidensial ya?, karena data ini kunci pemecahan persolan, tanpa data maka kita ini bukan saintis, artinya kita2 ini akan jadi Preacher, yg percaya berdasarkan faith dan tanpa metodis empiris dan bukti dengan demikian bagaimana kita bisa setuju dg pendapat pak Awang? Dalam hal ini termasuk pemahaman mud volcano induced by earthquake? kalau di subsurface memang ada indikasi mud volcano apa betul ada significant break di sonic value dari Normal ke Over presure, pertanyaan selanjutnya kenapa praktisi dari perminyakan tidak ada yg di undang untuk memberikan jastifikasi TEKNIS bahwa kesimpulan itu sudah yg terbaek. Kalau dari data seismik yg saya lihat kok tidak terlihat adanya overpressure diatas limestonenya ya? Tapi pendapat ini belum dilakukan evaluasi velocity analysis dari Gathernya, mungkin dg analisa Stack Gather akan lebih akurat untuk analisa adanya gejala reversal volocity di kedalaman yg biasanya berhubungan dg adanya High pressure zone. Kenapa saya membahas hal ini karena saya ingin lebih memfokuskan penyebab utama dari gerakan bawah permukaan ini MUD VOLCANO atau memang dari reservoir. Kalau penyebabnya bukan Mud Volcano maka tentu penyebabnya adalah dari reservoar. Data lapangan menunjukkan bahwa persentase SOLID lebih dominan dari pada fluida (baca air), 150rb m3/day wow dg semburan setinggi 3-5 meter (baca di koran dan lihat di tipi), yg slow but sure semburannya makin rendah makan hari, ini kemungkinan yg paling tinggi adalah aliran air reservoir yg bergerak vertikal, tentunya dalam perjalanan ke permukaan air panas ini mengerosi dinding lobang sumur yg umumnya clay dari formasi yg relatif muda, dan hasilnya nampak seperti lumpur yg keluar akibat Mud Volcano. Kalau benar demikian maka ini adalah blow-out biasa yg faktanya saat operasi lobang sumur ditutup dg BOP shg aliran dari bawah permukaan tidak bisa blow-out lewat well bore, tapi dan tentu akan mencari weak zone yaitu faults yg memang banyak terlihat di 2D seismik (harap lihat 2D seismik sebelum well di bor, perhatikan minor discontinuity disitu, yg mungkin banyak di simplified biar prospectnya nampak utuh dan tidak banyak faultsnya). Sebetulnya itu kenapa pak DR Rubiandini lebih memfokuskan untuk RELIEF Well dan kita yg datang saat itu setuju, blio minta dukungan kita dan kita bilang ya mendukung. Detail HOW to Attack problem pak DR Rubiandini punya detailnya, dan kita cuma ngangguk2 aja tanda setuju. Untuk Isotop ini kita ambil second opinion dong kalau mau yg neutral, kalau mau ada air yg berhubungan dg Magma apa iya? mungkin man teman yg lebih pakar dari ana agar bisa memberikan pendapatnya. Harap teman2 ingat maksud saya menulis ini Pertama bukan untuk sok pinter tapi lebih memberi edukasi bagi yg belum pernah bekerja di perminyakan dan teutama adik2 mahasiswa yg mungkin rajin baca milis ini. Kedua Indonesia ini kok ngga maju2 ya padahal banyak orang pinter, dimana letak kesalahan kita? Sekali lagi kapan2 kita temu darat yok dan bahas masalah ini, kalo di milis kadang2 ada ketebatasan ruang dan waktu, sukur2 datanya komplit Piis and Merdeka Avi. NPA 0666 2011/9/23 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.commailto:bambang.ist...@energi-mp.com Pak Avianto yang sudah mumpuni,.. selamat bergabung ke IAGI-net,.. apa kabarnya bro? Alhamdulillah masih banyak yang concern tentang Lusi dan mau mematikan. Siapa tahu bisa betul2 dimatikan. Dulu aliran lumpur 150 ribu m3, lebih dari 1 juta bbl/d. sekarang 10 ribu m3, jadi sudah sangat kecil dan malah sering berhenti secara total, tidak ada kepulan steam sama sekali mencapai belasan menit. Jadi mungkin saja lebih gampang untuk dimatikan,.. atau memang sudah masuk dalam tahap akan
RE: [iagi-net-l] Lusi
Apakah ada yang bisa menulis review buku ini dalam bahasa Ingris? Kami atas nama FOSI sangat tertarik untuk menerbitkan review-nya. Deadline for review: 30 September. Silahkan hubungi saya melalui JaPri. Salam, Herman Darman From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Monday, September 26, 2011 4:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Milist Geougm Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Sepertinya ini buku wajib bagi yang tertarik dengan LUSI. Semburan Lumpur Sidoarjo diterbitkan oleh Badan Geologi. Silahkan menghubungi BG (Badan geologi) bagaimana cara untuk mendapatkannya. RDP
Re: [iagi-net-l] Lusi
Ada CP yang bisa dihubungi buat memesan buku ini? - Sincerely, Arie May Wibowo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Mon, 26 Sep 2011 09:24:14 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Milist Geougmgeologi...@googlegroups.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Cerita Terbaru yg Lama --- Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi
apakah airborne magnetik/gravity akan bisa memberikan resolusi dan hasil yang bisa digunakan untuk mencapai target seperti yang disampaikan oleh Pak Andang ? kalau bisa akan jauh mengurangi dampak sosial dari seismik.. 2011/9/23 abacht...@cbn.net.id Argo yang cemerlang: 1a. Sesimik 3Dimensi spt diusulkan berkali2 oleh IAGI/HAGI (akhirnya) SUDAH disetujui oleh pemerintah 2010 lalu dan anggarannya SUDAH disiapkan oleh pemerintah lewat Badan Geologi 2011 ini. Dalam persiapan perencanaan kontraknya HAGI dan IAGI sukarela membantu kawan2 BG sampai terakhir April-Mei yg lalu dalam usaha persiapan itu ternyata dijumpai banyak sekali sandungan-hambatan a/l: biaya yg diajukan / disetujui dlm APBN ternyata tdk memperhitungkan biaya2 non teknis terkait langsung, yaitu ganti rugi, pembebasan tanah, sosialisasi dan kehumasan tdk dimasukkan oleh kawan2 BG dlm usulan dan tentu saja menjadi sulit untuk dijustifikasi u/dilelang. Selain itu yg lebih parah: ada issue yg dihembuskan di masyarakat seolah2 3D seismik ini akan memverifikasi status 45RT yg terdampak hasil studi tim independen bentukan Gub Jatim 2010 tp blm masuk PerPres . Maka dg issue itu rakyat yg merasa takut nantinya rumah tanah dan kerugiannya tdk jadi diganti gara2 3D seismik menolaklah rencana operasi seismik ini. Belum lagi mrk2 yg dulu tanah miliknya di dlm area tanggul tp pembayaran dr Bakrie masih belum beres (kalau ga salah Bakrie masih ngutang 1,6Trilyun lagi dr janji2nya), lha wong urusan mrk saja blm beres, koq udah urusan baru ganti rugi seismik. Dan sebagai gongnya, setelah ditender - sdh diduga dr semula - tdk ada satu puin kontraktor mau partisipasi krn resiko sosial yang tinggi itu. Makanya dari awal a/n IAGI/HAGI saya selalu menyerukan penyelesaian teknis tdk bisa lepas dr penyelesaian sosial. Kalau urusan sosial belum beres maka mana mungkin seismik bisa digelar dg aman!? Nah permasalahan2 itu semua pun sudah kita lemparkan ke penanggung jawab paling atas negeri ini, dg response: kita musti sabar dan step by step (spt typical cara response pimpinan kita itu selama ini). Makanya ketika kemarin ada kesempatan acara di MetroTv saya minta ijin Presiden IAGI dan HAGI sekali lagi untuk meng-highight pentingnya penanganan masalah2 tsb diatas. Tujuan partai2, politisi2, pebisnis2 dan birokrat2 yg berbisnis lwt media2 (tv, koran, internet) bisa saja macem2 dg menggunakan isu baru tanggul krisis akhir2 ini; tapi tujuan IAGI/HAGI jelas: ingin memberikan solusi teknis jangka panjang dan insyaallah permanen dg menyediakan data dasar yg jelas lebih dulu demi kepentingan masy yg kena dampak dan kestabilan ekonomi regional-nasional. Gak ada tujuan2 lain dr itu. Maka saling memanfaatkanlah kita semua dlm pentas2 media2 itu. 1b. Soal tdk mencicipi madu tp ikut2an kesengat tawon; nah, ini saya gak mau komentar lebih lanjut, krn menyangkut siapa tanggungjawab siapa salah siapa kuasa dsb. Bagi saya pribadi (dan itu saya ungkapkan juga bbrp kali ke kawan2 pp-IAGI maupun HAGI) yg penting kita berada pada jalur kompetensi menyiumbang pemikiran dan kerja untuk menyelesaikan masalah secara teknis - insyaallah permanen dan bisa menyelamatkan yg sdh terdampak dan yg akan terdampak. Pakai duit siapapun!! 2. Soal voting, kalau kita mengikuti / menyimak secara kumplit sejarah 5tahun lebih Lumpur Lapindo bin LuSi ini, terutama dlm gonjang-ganjing saintifik politiknya, nampaknya sdh tdk diperlukan lagi voting2 tsb. Karena pernah dilakukan juga di forum internasional, itupun tdk ada manfaatnya juga bagi real-politic-business di Indonesia yg sdh jelas2 dimenangkan oleh kekuasaan. Apalagi kita2 di IAGI ikut2an voting2an. Selain secara saintifik memang lucu, gak lajim dan aneh, yg akan berlaku selalu realitas politik kekuasaan-bisnis yg ada. (Dan harap dicatat, salah satu alasan SP3 kasus Pidana Lumpur Lapindo ke pengadilan adalah Kejaksaan menganggap para ahli berbeda pendapat / tdk sepakat soal penyebab, maka tdk bisa diteruskan ke pengadilan! Hehehehe...voting menunjukkan ada beda pendapat khan?) Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *argo wuryanto masargo...@yahoo.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 22:14:26 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Bls: [iagi-net-l] Lusi Mas Andang yang saya hormati, Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI ini, mohon koreksinya saja: 1. Kasus LUSI ini sudah dipupuskan sebagai bencana alam oleh DPR/ Pemerintah (??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan dibebankan kepada negara (APBN) yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara anggarannya bagaimana, Mas? Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya, kok ya ikut
RE: [iagi-net-l] Lusi
Sebagai pekerja BPMIGAS tentu saja saya tahu kasus Lengowangi-2, apalagi Banjar Panji-1. Saya tahu kedua sumur ini sejak di pengusulannya, saat pengeborannya, saat semburan-semburan terjadi di dekat Banjar Panji-1, dan saat semburan Lengowangi-2 terjadi. Sebagai pekerja BPMIGAS Eksplorasi tentu saya juga mempunyai data lengkap kedua sumur ini, baik saat pengusulannya maupun data pengeborannya. Saya juga sudah meninjau keduanya di lapangan. Dan, secara singkat ingin saya katakan: kasus Lengowangi-2 bukan analogi kasus Lusi . Karena kasus Lengowangi-2 bukan analog kasus Lusi, maka kasus Lengowangi-2 tak ada kaitan kasus dengan Lusi, juga dengan Banjar Panji-1. Maka, teori gempa-tectonic trigger sebagai penyebab Lusi belum mati, belum terbantahkan; saya juga yakin kawan2 yang berpendapat Banjar Panji-1 sebagai trigger Lusi masih berpendapat begitu. Kalau dibilang a never-ending story untuk cause trigger Lusi sementara ini boleh2 saja, memang begitu kenyataan dua school of thought itu. Setiap kubu pemikiran punya argumentasinya masing2. Tetapi dampak sosialnya, janganlah menjadi a never-ending story. Sekedar catatan, tak semua korban Lusi itu menderita, banyak juga yang mengalami seperti ketiban rezeki 'jatuh dari langit' (walaupun lumpur menyembur dari bumi) - itu kenyataan di lapangan. Saya bisa menceritakan panjang lebar mengapa Lengowangi-2 tak berhubungan dengan kasus Lusi, tetapi kita di milis ini sudah berdebat panjang, panas, dll soal penyebab dan pencetus Lusi, selama 5 tahun, seumur Lusi sendiri... perdebatannya mungkin bisa belasan atau puluhan tahun ke depan, dan mungkin berakhir tanpa ada kesepakatan. Jadi, kita berdebat saja melalui jurnal-jurnal ilmiah, kita sama-sama publikasikan pendapat kita. Tak perlu voting, sebab tak semua dari kita pernah melihat, menganalisis, dan menginterpretasikan data-data terkait Lusi, tak semua orang tahu dengan detail soal Lusi; maka tak ada alasan sama sekali untuk voting. Opini publik belum tentu benar, dalam berbahasa pun ada 'salah kaprah' toh, kesalahan umum, sebenarnya bukan opini itu yang benar. Saat ini pembentukan opini juga dikuasai oleh media yang berkuasa. Bukan parpol saja yang berkuasa, media pun sekarang bisa berkuasa. Masalah Lusi dipakai sebagai alat untuk menyerang suatu institusi sudah terjadi, dan itu menambah kisruh perdebatan yang ada, sehingga curiga-mencurigai antar kawan terjadi Geologists berbeda pendapat sudah biasa dari dulu, berdebat pun sudah jalannya kemajuan ilmu. Hati boleh panas, kepala tetap dingin. Kawan adalah tetap kawan sekalipun berbeda pendapat, itu juga bagian dari toleransi. Salam, Awang From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] Sent: 22 September 2011 8:24 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Mas Kartiko, Kalau penyebab lahirnya Lusi ini memang tidak ada hubungannya dengan gempa, maka sekelompok geologist yg selama ini mempercayai dan berteori bahwa lahirnya Lusi karena terjadinya gempa Yogya dan tidak ada hubungannya dengan pemboran sumur BP-1, maka otomatis teori kepercayaan mereka akan terbantahkan. Padahal berdasarkan teori tsb lah kebijaksanaan Pemerintah bersama DPR ttg masalah Lumpur Lapindo dibuat. Apakah ini berarti bahwa teori gempa sebagai penyebab lahirnya Lusi sudah selesai, tidak semudah itu, karena bagi yg mempercayai teori tsb jelas akan mempertahankan pendapatnya, misalnya pak Awang yg sejak awal berpendapat seperti itu sampai sekarang dan beberapa teman geologist dari Lapindo seperti misalnya pak Bambang Istadi. wass, nyoto 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com Pak Yahdi tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat terjadi kasus yang serupa tanpa gempa... jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur. 2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.idmailto:z...@gc.itb.ac.id Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya.. Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau pemboran... Wslm, Yahdi Zaim, Geologi FITB Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: suryadi_oe...@yahoo.commailto:suryadi_oe...@yahoo.com Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.commailto:nataniel.mang...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net
RE: [iagi-net-l] Lusi
Pak Avianto yang sudah mumpuni,.. selamat bergabung ke IAGI-net,.. apa kabarnya bro? Alhamdulillah masih banyak yang concern tentang Lusi dan mau mematikan. Siapa tahu bisa betul2 dimatikan. Dulu aliran lumpur 150 ribu m3, lebih dari 1 juta bbl/d. sekarang 10 ribu m3, jadi sudah sangat kecil dan malah sering berhenti secara total, tidak ada kepulan steam sama sekali mencapai belasan menit. Jadi mungkin saja lebih gampang untuk dimatikan,.. atau memang sudah masuk dalam tahap akan mati dengan sendirinya. Mematikan boleh2 saja tapi perlu dipertimbangkan, peta bawah permukaan seperti apa? Bukan hanya berdasarkan asumsi, oleh kerenanya, kita sepakat dengan ide 3D untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Kalau mau melakukan sesuatu, seperti kata mbak Suro “Dalam kondisi seperti sekarang, pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…??” Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence, pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2 tersebut. Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al., 2010, yang saya cuplik “Isotop Gas Geothermometer C-13. Salah satu cara untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J., 1994) dengan rumus : 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.” Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18, air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari, katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari. Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish dalam lubang sumur ngga jatuh? Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat, tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas.. Peace bro, Bambang From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] Sent: Thursday, September 22, 2011 4:10 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk
Re: [iagi-net-l] Lusi
memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J., 1994) dengan rumus : 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.” ** ** Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18, air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari, katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari. Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish dalam lubang sumur ngga jatuh? ** ** Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat, tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas.. ** ** Peace bro, ** ** Bambang ** ** *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi ** ** Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri
Re: [iagi-net-l] Lusi
kabarnya bro? ** ** Alhamdulillah masih banyak yang concern tentang Lusi dan mau mematikan. Siapa tahu bisa betul2 dimatikan. Dulu aliran lumpur 150 ribu m3, lebih dari 1 juta bbl/d. sekarang 10 ribu m3, jadi sudah sangat kecil dan malah sering berhenti secara total, tidak ada kepulan steam sama sekali mencapai belasan menit. Jadi mungkin saja lebih gampang untuk dimatikan,.. atau memang sudah masuk dalam tahap akan mati dengan sendirinya. ** ** Mematikan boleh2 saja tapi perlu dipertimbangkan, peta bawah permukaan seperti apa? Bukan hanya berdasarkan asumsi, oleh kerenanya, kita sepakat dengan ide 3D untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Kalau mau melakukan sesuatu, seperti kata mbak Suro “Dalam kondisi seperti sekarang, pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…??” ** ** Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence, pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2 tersebut. ** ** Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al., 2010, yang saya cuplik “*Isotop Gas Geothermometer C-13. *Salah satu cara untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J., 1994) dengan rumus : 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.” ** ** Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18, air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari, katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari. Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish dalam lubang sumur ngga jatuh? ** ** Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat, tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas.. ** ** Peace bro, ** ** Bambang ** ** *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi ** ** Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi
Argo, jauh sebelum ada BPLS, saat ada Tim Nas dan lalu BPLS itu lembaga yg operasionalnya dg APBN, pdhal kasus lusi belum diputuskan scr politik sbg bencana alam. Salam, agus hend Sent from my iPad On 23 Sep 2011, at 12:14, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Andang yang saya hormati, Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI ini, mohon koreksinya saja: 1. Kasus LUSI ini sudah dipupuskan sebagai bencana alam oleh DPR/ Pemerintah (??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan dibebankan kepada negara (APBN) yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara anggarannya bagaimana, Mas? Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya, kok ya ikut-ikutan kesengat tawonnya, he...he.. 2. Sebagai lulusan geologi (walaupun belum ahli) dan juga tergabung dalam IAGI, setidak-tidaknya saya memiliki satu biting (suara) untuk disalurkan. Untuk kedepan (yah.. yang lalu biarlah berlalu) akankah menjadi lebih baik jikalau ada permasalahan seperti ini kita voting-kan saja??, untuk selanjutnya hasilnya disampaikan ke instansi yang berwenang (DPR kah/ PEMERINTAH kah??) atau sekalian diumumkan di koran saja, sehingga menjadi jelas sikap ahli-ahli yang ada menyingkapi permaslahan yang berkembang di masyarakat. Tentu saja, suara setiap orang tidak akan bisa disamakan, suara seorang ahli mungkin bisa dikalikan 10 dibandingkan anggota biasa seperti saya. Memang kebenaran tidak bisa ditentukan dengan voting dan suara terbanyak belum tentu yang benar, terlebih memang kebenaran bisa sangat sulit dilihat di negeri ini, entah karena permasalahannya yang sangat komplek atau memang karena faktanya seringkali dibuat abu-abu. salam, Argo Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 23 September 2011 11:13 Judul: Re: [iagi-net-l] Lusi Aku tahu betul MetroTv itu punya Surya Paloh dedengkotnya NasDem. Aku tahu betul Lapindo itu punya grup Bakrie dedengkotnya Golkar. Aku juga tahu kabinet mau reshuffle Oktober ini menteri2 dievaluasi. Aku tahu 2014 sdh dekat politisi2 saling rebutan opini. Tapi aku juga tahu derita rakyat di porong sana sdh sampai di ubun2 tanpa data saintifik baru yg jelas dimengerti smua pihak, tdk akan ktemu solusi permanen. Maka: permisi - aku teriakkan itu l dan ini agi! Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dr penyelesaian teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya akuisisi seismik 3D di Porong situ bisa habis untuk hal2 non-teknis, itupun tdk termasuk ganti rugi yg harusnya sdh diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan (Minarak, BPLS, dsb). Nah, ini bukan masalah siapa salah siapa benar, siapa memihak mana, apalagi: penyebabnya apa, tapi: bagaimana meng-imej bawah permukaan dalam di sana untuk digabungkan dg data time-series subsidensi dan juga fenomena2 permukaan lainnya yg sdh dipelajari Badan Geologi. Dengan demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut. 1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn probabiliti-nya shg bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin pengosongan area berthap dsb, 2) Bagaimana disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya. 3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana solusi alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah terdampak dengan probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario re-development sbg area khusus menyusul pengosongan daerah terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan. 4) Dsb. Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide teknis untuk kepentingan masyarakat terdampakpun, kita harus masuk di kancah non teknis, bahkan censering politis-bisnis; seperti acara2 di MetroTV atau (nantinya mungkin: tandingan) di TVone dsb. Tabik. ADB - IAGI0800 / Arema! (Yg bicara di MetroTV kemarin atas sepengetahuan dan dukungan Prof Lambok presiden IAGI dan Pak Yossi Presiden HAGI) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com Date: Fri, 23 Sep 2011 03:23:26 +0100 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Pak Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI sudah pernah mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu hal yg harus kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan dalam hitungan ‘detik – menit – jam, paling lama hari’. Saya sependapat dilakukan relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti sekarang, pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…?? Sudah sangat-sangat
Re: [iagi-net-l] Lusi
pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…??” ** ** Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence, pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2 tersebut. ** ** Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al., 2010, yang saya cuplik “*Isotop Gas Geothermometer C-13. *Salah satu cara untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J., 1994) dengan rumus : 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.” ** ** Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18, air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari, katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari. Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish dalam lubang sumur ngga jatuh? ** ** Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat, tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas.. ** ** Peace bro, ** ** Bambang ** ** *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi ** ** Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini
Re: [iagi-net-l] Lusi
Betul sekali bang Abah Yanto, saya setuju sekali dengan statement abah : karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila ... Dan memang betul ADB lebih tepat dikatakan tidak sependapat dengan pak Awang, dan beliau memang tidak memihak alias fair, mohon maaf pak ADB. Wass, nyoto 2011/9/22 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu
Re: [iagi-net-l] Lusi
Alhamdulillah udah gabung di IAGI net Hallo si Abah YRS Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2
Re: [iagi-net-l] Lusi
Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its
Re: [iagi-net-l] Lusi
sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send
Re: [iagi-net-l] Lusi
Halo juga Pak Rachmadi si Abah On Thu, September 22, 2011 2:23 pm, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Alhamdulillah udah gabung di IAGI net Hallo si Abah YRS Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan
Re: [iagi-net-l] Lusi
Mas Avi Kalau mau ngebor relief well , subsurface datanya ngambil dari mana ? si Abah On Thu, September 22, 2011 4:10 pm, rakhmadi avianto wrote: Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti
Re: [iagi-net-l] Lusi
Stratigrafinya, pore pressure, seismic data, logs dsb ambil dari data asli sumur Banjar Panji-1 pak Yanto, kalo dilagsanakan pasi birdie ngga bakalan double bogie ... he he he he Ingat data sumur Banjar Panji-1 yg asli bukan yg di politisir dan data ini semua ada di GOI, BPMIGAS, Migas dan Operatornya, mudah2 Allah SWT yg maha kuasa mau membuka hati penguasa agar masalah ini betul2 mau diselesaikan Salam Hormat buat senior saya pak Yanto Piis pak Avi 2011/9/22 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Mas Avi Kalau mau ngebor relief well , subsurface datanya ngambil dari mana ? si Abah On Thu, September 22, 2011 4:10 pm, rakhmadi avianto wrote: Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena
Re: [iagi-net-l] Lusi
Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena
Re: [iagi-net-l] Lusi-tv
sekedar saran. kepada siapapun kaum pro pemboran, apa bisa untuk tidak memberikan pendapat di MetroTV dan TVone? kan masih ada sarana lain yang bebas dari nuansa parpol Golkar Nasdem. ini untuk menghindari tergiring kemana2 dan conflict of interest. netral saja akan lebih aman dan plong. On 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote: Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idwrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi
Suwun boz SO (Suryadi Oemar) yg telah melengkapi keterangan Example dan the real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan saya di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur Lengowangi, dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi ambil solusi relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua diterangkan secara ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni ITB presntasi di depan alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR Rubiandini at all (yg dalam team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya hormati). Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation Geology / drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini saya milih aproach Operation. Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg udah mumpuni pengalamannya saya siap membantu salam damai Avi 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang
Re: [iagi-net-l] Lusi
maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam kurun waktu relatif berdekatan? On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam kurun waktu relatif berdekatan? On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua
Re: [iagi-net-l] Lusi
Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya.. Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau pemboran... Wslm, Yahdi Zaim, Geologi FITB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: suryadi_oe...@yahoo.com Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam kurun waktu relatif berdekatan? On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Suryadi Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak banyak berbeda. berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan relief wells ? karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di banjar panji . saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar panji 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Yahdi tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat terjadi kasus yang serupa tanpa gempa... jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur. 2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya.. Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau pemboran... Wslm, Yahdi Zaim, Geologi FITB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: suryadi_oe...@yahoo.com Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam kurun waktu relatif berdekatan? On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di
Re: [iagi-net-l] Lusi
Mas Kartiko, Kalau penyebab lahirnya Lusi ini memang tidak ada hubungannya dengan gempa, maka sekelompok geologist yg selama ini mempercayai dan berteori bahwa lahirnya Lusi karena terjadinya gempa Yogya dan tidak ada hubungannya dengan pemboran sumur BP-1, maka otomatis teori kepercayaan mereka akan terbantahkan. Padahal berdasarkan teori tsb lah kebijaksanaan Pemerintah bersama DPR ttg masalah Lumpur Lapindo dibuat. Apakah ini berarti bahwa teori gempa sebagai penyebab lahirnya Lusi sudah selesai, tidak semudah itu, karena bagi yg mempercayai teori tsb jelas akan mempertahankan pendapatnya, misalnya pak Awang yg sejak awal berpendapat seperti itu sampai sekarang dan beberapa teman geologist dari Lapindo seperti misalnya pak Bambang Istadi. wass, nyoto 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Pak Yahdi tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat terjadi kasus yang serupa tanpa gempa... jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur. 2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya.. Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau pemboran... Wslm, Yahdi Zaim, Geologi FITB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: suryadi_oe...@yahoo.com Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam kurun waktu relatif berdekatan? On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Kartiko, Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari awal sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa. Kasus ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di Gresik juga pernah ada kejadian yg sama. Salam, SO Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pak Suryadi Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak banyak berbeda. berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan relief wells ? karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di banjar panji . saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar panji 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Suryadi mungkin ada paper - papernya ? sekedar perbandingan dan jadi pembelajaran.. 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com **Pak Kartiko, Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari awal sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa. Kasus ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di Gresik juga pernah ada kejadian yg sama. Salam, SO Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Pak Suryadi Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak banyak berbeda. berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan relief wells ? karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di banjar panji . saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar panji 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com **Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98
Re: [iagi-net-l] Lusi
Berangkat dari kebijakan pemerintah yang sudah menganggarkan untuk biaya 3D seismic, maka lebih baik secepatnya dibuat pilot project untuk me run seismik, dengan catatan di run pada daerah tidak punya masalah sosial, misalnya run saja pada kolam utama, yang sudah tidak berpenduduk. Hasil seismik inilah yang diharapkan bisa sebagai Value of Information (VOI). Apalagi hasil seismik ini dilanjutkan dengan analisa RPFS (Rock Properties From Seismic). Dari VOI tersebut, kita tidak hanya mendapatkan informasi geologi dan rock properties aja, yang sifatnya subsurface, tapi lebih dari itu untuk contingency planning mengungsikan penduduk ke tempat yang lebih aman andaikata ada ancaman bahaya (misalnya akan terjadi subsidence, creep, lha wong sekarang sudah ada gas yang keluar dari rumah penduduk dsb) Mudah-mudahan ucapan cak Andang never ending story berbalik Nice Story and Happy Ending Gantok From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, September 22, 2011 8:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pak Suryadi mungkin ada paper - papernya ? sekedar perbandingan dan jadi pembelajaran.. 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com Pak Kartiko, Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari awal sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa. Kasus ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di Gresik juga pernah ada kejadian yg sama. Salam, SO Powered by Telkomsel BlackBerry® From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 +0800 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pak Suryadi Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak banyak berbeda. berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan relief wells ? karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di banjar panji . saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar panji 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Avi Apakah kondisi bawah permukaan saat ini masih sama dengan pada saat pemboran BP-1? si Abah On Thu, September 22, 2011 5:19 pm, rakhmadi avianto wrote: Stratigrafinya, pore pressure, seismic data, logs dsb ambil dari data asli sumur Banjar Panji-1 pak Yanto, kalo dilagsanakan pasi birdie ngga bakalan double bogie ... he he he he Ingat data sumur Banjar Panji-1 yg asli bukan yg di politisir dan data ini semua ada di GOI, BPMIGAS, Migas dan Operatornya, mudah2 Allah SWT yg maha kuasa mau membuka hati penguasa agar masalah ini betul2 mau diselesaikan Salam Hormat buat senior saya pak Yanto Piis pak Avi 2011/9/22 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Mas Avi Kalau mau ngebor relief well , subsurface datanya ngambil dari mana ? si Abah On Thu, September 22, 2011 4:10 pm, rakhmadi avianto wrote: Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951
Re: [iagi-net-l] Lusi
Sur , Kejadian yang begitu penting kok ndak ada paper-nya ya ? Apakah ada laporan yang lebih lengkap dan dapat disharekin dengan para profesional secara terbuka? Dengan mengetahui ini , mungkin dapat dilihat persamaan ataupun perbedaannya dengan Banjar Panji - 1. si Abah On Thu, September 22, 2011 5:21 pm, suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto
RE: [iagi-net-l] Lusi
Pak Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI sudah pernah mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu hal yg harus kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan dalam hitungan 'detik - menit - jam, paling lama hari'. Saya sependapat dilakukan relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti sekarang, pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc...etc...?? Sudah sangat-sangat terlambat pak. Saya sependapat dg ADB, lakukan 3D seismic dulu apapun hasilnya (walopun noisy) baru kita interpretasi ulang dan design ulang relief well nya (kalo masih bisa dg relief well) atau mungkin dg solusi lain. Di negeri ini banyak ahli dan praktisi pemboran dg berbagai pengalaman termasuk menangani semburan liar pak. Sayang bapak baru mulai mengikuti diskusi ttg Lusi ini. Kondisi Lusi sekarang ini sangat complicated baik secara sain, teknis dan terutama masalah sosial, apalagi kalo sampai ke politik tidak se sederhana yg bapak sampaikan. Matur nuwun salam. Merdeka, suro From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] Sent: Thursday, September 22, 2011 5:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Suwun boz SO (Suryadi Oemar) yg telah melengkapi keterangan Example dan the real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan saya di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur Lengowangi, dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi ambil solusi relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua diterangkan secara ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni ITB presntasi di depan alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR Rubiandini at all (yg dalam team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya hormati). Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation Geology / drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini saya milih aproach Operation. Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg udah mumpuni pengalamannya saya siap membantu salam damai Avi 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.commailto:suryadi_oe...@yahoo.com Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.commailto:rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang
Re: [iagi-net-l] Lusi
ADB PERTAMA . Pertanyaan saya , apakah program yang Anda usulkan dibawah itu with or without 3 D seismic ? Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dr penyelesaian teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya akuisisi seismik 3D di Porong situ bisa habis untuk hal2 non-teknis, itupun tdk termasuk ganti rugi yg harusnya sdh diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan (Minarak, BPLS, dsb). Nah, ini bukan masalah siapa salah siapa benar, siapa memihak mana, apalagi: penyebabnya apa, tapi: bagaimana meng-imej bawah permukaan dalam di sana untuk digabungkan dg data time-series subsidensi dan juga fenomena2 permukaan lainnya yg sdh dipelajari Badan Geologi. Dengan demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut. 1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn probabiliti-nya shg bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin pengosongan area berthap dsb, 2) Bagaimana disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya. 3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana solusi alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah terdampak dengan probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario re-development sbg area khusus menyusul pengosongan daerah terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan. 4) Dsb. Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide teknis untuk kepentingan masyarakat terdampakpun, kita harus masuk di kancah non teknis, bahkan censering politis-bisnis; seperti acara2 di MetroTV atau (nantinya mungkin: tandingan) di TVone dsb. KEDUA. Saya setuju bahwa untuk tujuan yang baik kita dapat memakai prasarana yang ada dan paling effektif. Karlau kendaraan itu bernmama politik ya apa salahnya. Nah , ingat bulan lalu saya pernah bertanya kepada Clon Ketum : Apakah seorang Ketum IAGI harus mengerti dan tahu hal yang berhubungan dengan Politik Ternyata yang menjawab hanya satu yaitu RDP , yang lainnya mungkin enggan menjawab , atau tidak sempat.Atau tidak tahu Masa y. Jadi .. , silahkan fikirkan sendiri kh . Ini bukan kampanye lho. si Abah
Bls: [iagi-net-l] Lusi
Mas Andang yang saya hormati, Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI ini, mohon koreksinya saja: 1. Kasus LUSI ini sudah dipupuskan sebagai bencana alam oleh DPR/ Pemerintah (??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan dibebankan kepada negara (APBN) yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara anggarannya bagaimana, Mas? Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya, kok ya ikut-ikutan kesengat tawonnya, he...he.. 2. Sebagai lulusan geologi (walaupun belum ahli) dan juga tergabung dalam IAGI, setidak-tidaknya saya memiliki satu biting (suara) untuk disalurkan. Untuk kedepan (yah.. yang lalu biarlah berlalu) akankah menjadi lebih baik jikalau ada permasalahan seperti ini kita voting-kan saja??, untuk selanjutnya hasilnya disampaikan ke instansi yang berwenang (DPR kah/ PEMERINTAH kah??) atau sekalian diumumkan di koran saja, sehingga menjadi jelas sikap ahli-ahli yang ada menyingkapi permaslahan yang berkembang di masyarakat. Tentu saja, suara setiap orang tidak akan bisa disamakan, suara seorang ahli mungkin bisa dikalikan 10 dibandingkan anggota biasa seperti saya. Memang kebenaran tidak bisa ditentukan dengan voting dan suara terbanyak belum tentu yang benar, terlebih memang kebenaran bisa sangat sulit dilihat di negeri ini, entah karena permasalahannya yang sangat komplek atau memang karena faktanya seringkali dibuat abu-abu. salam, Argo Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 23 September 2011 11:13 Judul: Re: [iagi-net-l] Lusi Aku tahu betul MetroTv itu punya Surya Paloh dedengkotnya NasDem. Aku tahu betul Lapindo itu punya grup Bakrie dedengkotnya Golkar. Aku juga tahu kabinet mau reshuffle Oktober ini menteri2 dievaluasi. Aku tahu 2014 sdh dekat politisi2 saling rebutan opini. Tapi aku juga tahu derita rakyat di porong sana sdh sampai di ubun2 tanpa data saintifik baru yg jelas dimengerti smua pihak, tdk akan ktemu solusi permanen. Maka: permisi - aku teriakkan itu l dan ini agi! Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dr penyelesaian teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya akuisisi seismik 3D di Porong situ bisa habis untuk hal2 non-teknis, itupun tdk termasuk ganti rugi yg harusnya sdh diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan (Minarak, BPLS, dsb). Nah, ini bukan masalah siapa salah siapa benar, siapa memihak mana, apalagi: penyebabnya apa, tapi: bagaimana meng-imej bawah permukaan dalam di sana untuk digabungkan dg data time-series subsidensi dan juga fenomena2 permukaan lainnya yg sdh dipelajari Badan Geologi. Dengan demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut. 1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn probabiliti-nya shg bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin pengosongan area berthap dsb, 2) Bagaimana disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya. 3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana solusi alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah terdampak dengan probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario re-development sbg area khusus menyusul pengosongan daerah terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan. 4) Dsb. Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide teknis untuk kepentingan masyarakat terdampakpun, kita harus masuk di kancah non teknis, bahkan censering politis-bisnis; seperti acara2 di MetroTV atau (nantinya mungkin: tandingan) di TVone dsb. Tabik. ADB - IAGI0800 / Arema! (Yg bicara di MetroTV kemarin atas sepengetahuan dan dukungan Prof Lambok presiden IAGI dan Pak Yossi Presiden HAGI) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com Date: Fri, 23 Sep 2011 03:23:26 +0100 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Pak Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI sudah pernah mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu hal yg harus kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan dalam hitungan ‘detik – menit – jam, paling lama hari’. Saya sependapat dilakukan relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti sekarang, pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…?? Sudah sangat-sangat terlambat pak. Saya sependapat dg ADB, lakukan 3D seismic dulu apapun hasilnya (walopun noisy) baru kita interpretasi ulang dan design ulang relief well nya (kalo masih bisa dg relief well) atau mungkin dg
Re: [iagi-net-l] Lusi
Abah YRS yth, Hal ini sdh pernah saya presentasikan di forum SPE/IATMI di Bali Salam, SO Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Fri, 23 Sep 2011 09:09:16 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Sur , Kejadian yang begitu penting kok ndak ada paper-nya ya ? Apakah ada laporan yang lebih lengkap dan dapat disharekin dengan para profesional secara terbuka? Dengan mengetahui ini , mungkin dapat dilihat persamaan ataupun perbedaannya dengan Banjar Panji - 1. si Abah On Thu, September 22, 2011 5:21 pm, suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur
[iagi-net-l] Lusi
FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi
sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idwrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi
Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idwrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi
Yang jelas kalimat terakhir dari ADB adalah Never ending story.. rgds, seno --- On Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 9:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi
Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Pak Made benar sekali,.. perlu data2 lain dan perhitungan seberapa safe sumur bisa mempunyai open hole, tidak bisa langsung hantam dengan komentar open hole sepanjang itu berbahaya,… tapi ini yang banyak dituduhkan orang bahwa sumur Banjarpanji menyebabkan lumpur keluar karena bor ngga pakai casing, openhole-nya terlalu panjang!! Contoh2 sumur dengan open hole yang panjang pada e-mail saya sebelumnya hanya sebagai catatan bahwa major oil companies pun mempunyai sumur dengan open hole yang panjang. Pandangan kebanyakan orang bahwa sumur dengan open hole yang panjang ‘berbahaya’ - belum tentu benar, dan diperlukan perhitungan yang berdasarkan data2 yang seperti pak Made uraikan. Untuk kasus Banjarpanji, perhitungan dengan Casing Seat program (software dari Landmark - Halliburton) menunjukkan bahwa drilling dapat diteruskan dengan safe sampai kedalaman 9,400 ft. Jadi saat berhenti pada kedalaman 9,297 ft. Masih dianggap safe. Mengenai SPE paper yang pak Made sitir soal losses while drilling (SPE 74518-MS dan SPE 78205-MS). Dari judulnya sangat menarik – terutama yang mengenai Geo-Mechanics mungkin bisa membuka wawasan saya untuk mendalami apa yang terjadi disumur. Kalau pak Made punya soft copy, bisa dong di share lewat Japri boleh. Terima kasih sebelumnya Mas Sugeng, apa kabarnya mas? Terima kasih sharing ceritanya. Pada sumur Banjarpanji, untuk mengantisipasi reaktif shale/claystone swelling, clay gumbo dan kemungkinan akan selalu runtuh, yang bisa menyebabkan stuck drillpipe, maka diputuskan untuk memakai synthetic oil based mud dan ada contingency plan set 11-3/4” casing bila diperlukan. Rencananya juga akan set casing setelah 10 ft. masuk didalam karbonat. Tapi kabonat yang diperkirakan tidak/belum ditembus, calcimetry dan ROP tidak ada perubahan, tahu2 loss. Kami pikir sudah masuk karbonat tanpa melalui “hard pan” diatas karbonat seperti sumur Porong-1, ternyata timing loss hampir bersamaan dengan gempa. Sekalian saya mau jawab pak Agus Sudarsana dan pak Leo mengenai timing. Kejadian loss yang kami paparkan di paper Sawolo et.al, bukan berdasarkan laporan tertulis driller, tapi hasil scan ‘real time chart’ yang di-record computer yang ada di mud logging unit. Soal waktunya yang dikomputer mereka, saya ngga tahu apakan waktunya dikalibrasi dengan GMT atau disesuaikan dengan waktu dijam tangan yang bisa berubah2 seperti kata kang Shofi. Wass.w., Bambang From: Made Sulitra [mailto:made.suli...@petrochina.co.id] Sent: Friday, June 10, 2011 7:40 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Mas Bambang, Analogy anda dibawah terlalu general mas! Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara melihat Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely PP(Pore-pressure) FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc! Made - Original Message - From: Bambang P. Istadimailto:bambang.ist...@energi-mp.com To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2Amoco North Sea 7,894 ft RAVN-1Amoco North Sea 8,067 ft Q-1X GulfNorth Sea 6,247 ft OLAF-1Chevron North Sea 7,208 ft NORA-1Chevron North Sea 7,009 ft MONA-1Chevron North Sea 7,102 ft LULITA-1XCMaersk Oil North Sea 7,414 ft LONE-1Chevron North Sea 7,291 ft JENS-1Chevron North Sea 5,723 ft LIVA-1Chevron North Sea 7,793 ft KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft KARL-1Chevron North Sea 9,626 ft ISAK-1Danop North Sea 7,359 ft I-1X GulfNorth
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Timing loss yg hampir bersamaan dg gempa (Yogya), dan loss tadi yg menyebabkan terjadinya problem2 berikutnya dan akhirnya lahirlah Lusi. Seandainya saat itu casing sudah terpasang di interval open hole diatas terjadinya loss tadi, maka problem2 berikutnya kemungkinnan besar tidak akan terjadi, atau problem2 berikutnya bisa lebih dengan mudah utk diatasi. Jadi gara2 belum terpasangnya casing di formasi Kalibeng yg lunak , panas bertekanan tinggi itulah sebagai penyebab kenapa problem2 yg lebih parah sulit diatasi ... sampai akhirnya lahirlah si Lusi tersayang ... wass, nyoto 2011/6/14 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com Pak Made benar sekali,.. perlu data2 lain dan perhitungan seberapa safe sumur bisa mempunyai open hole, tidak bisa langsung hantam dengan komentar open hole sepanjang itu berbahaya,… tapi ini yang banyak dituduhkan orang bahwa sumur Banjarpanji menyebabkan lumpur keluar karena bor ngga pakai casing, openhole-nya terlalu panjang!! Contoh2 sumur dengan open hole yang panjang pada e-mail saya sebelumnya hanya sebagai catatan bahwa major oil companies pun mempunyai sumur dengan open hole yang panjang. Pandangan kebanyakan orang bahwa sumur dengan open hole yang panjang ‘berbahaya’ - belum tentu benar, dan diperlukan perhitungan yang berdasarkan data2 yang seperti pak Made uraikan. Untuk kasus Banjarpanji, perhitungan dengan Casing Seat program (software dari Landmark - Halliburton) menunjukkan bahwa drilling dapat diteruskan dengan safe sampai kedalaman 9,400 ft. Jadi saat berhenti pada kedalaman 9,297 ft. Masih dianggap safe. Mengenai SPE paper yang pak Made sitir soal losses while drilling (SPE 74518-MS dan SPE 78205-MS). Dari judulnya sangat menarik – terutama yang mengenai Geo-Mechanics mungkin bisa membuka wawasan saya untuk mendalami apa yang terjadi disumur. Kalau pak Made punya soft copy, bisa dong di share lewat Japri boleh. Terima kasih sebelumnya Mas Sugeng, apa kabarnya mas? Terima kasih sharing ceritanya. Pada sumur Banjarpanji, untuk mengantisipasi reaktif shale/claystone swelling, clay gumbo dan kemungkinan akan selalu runtuh, yang bisa menyebabkan stuck drillpipe, maka diputuskan untuk memakai synthetic oil based mud dan ada contingency plan set 11-3/4” casing bila diperlukan. Rencananya juga akan set casing setelah 10 ft. masuk didalam karbonat. Tapi kabonat yang diperkirakan tidak/belum ditembus, calcimetry dan ROP tidak ada perubahan, tahu2 loss. Kami pikir sudah masuk karbonat tanpa melalui “hard pan” diatas karbonat seperti sumur Porong-1, ternyata timing loss hampir bersamaan dengan gempa. Sekalian saya mau jawab pak Agus Sudarsana dan pak Leo mengenai timing. Kejadian loss yang kami paparkan di paper Sawolo et.al, bukan berdasarkan laporan tertulis driller, tapi hasil scan ‘real time chart’ yang di-record computer yang ada di mud logging unit. Soal waktunya yang dikomputer mereka, saya ngga tahu apakan waktunya dikalibrasi dengan GMT atau disesuaikan dengan waktu dijam tangan yang bisa berubah2 seperti kata kang Shofi. Wass.w., Bambang *From:* Made Sulitra [mailto:made.suli...@petrochina.co.id] *Sent:* Friday, June 10, 2011 7:40 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Mas Bambang, Analogy anda dibawah terlalu general mas! Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara melihat Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely PP(Pore-pressure) FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc! Made - Original Message - *From:* Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Thursday, June 09, 2011 1:48 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Pak Bambang di kronologi davies , disebutkan total loss terjadi ketika ngebor di kedalaman 2834 m (jam 12.50 tanggal 27 May ) yang merupakan TD sumur. Kalau loss yang pertama ( jam 6.02 tanggal 27 May ) berada di kedalaman berapa ya ? 2011/6/14 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com Pak Made benar sekali,.. perlu data2 lain dan perhitungan seberapa safe sumur bisa mempunyai open hole, tidak bisa langsung hantam dengan komentar open hole sepanjang itu berbahaya,… tapi ini yang banyak dituduhkan orang bahwa sumur Banjarpanji menyebabkan lumpur keluar karena bor ngga pakai casing, openhole-nya terlalu panjang!! Contoh2 sumur dengan open hole yang panjang pada e-mail saya sebelumnya hanya sebagai catatan bahwa major oil companies pun mempunyai sumur dengan open hole yang panjang. Pandangan kebanyakan orang bahwa sumur dengan open hole yang panjang ‘berbahaya’ - belum tentu benar, dan diperlukan perhitungan yang berdasarkan data2 yang seperti pak Made uraikan. Untuk kasus Banjarpanji, perhitungan dengan Casing Seat program (software dari Landmark - Halliburton) menunjukkan bahwa drilling dapat diteruskan dengan safe sampai kedalaman 9,400 ft. Jadi saat berhenti pada kedalaman 9,297 ft. Masih dianggap safe. Mengenai SPE paper yang pak Made sitir soal losses while drilling (SPE 74518-MS dan SPE 78205-MS). Dari judulnya sangat menarik – terutama yang mengenai Geo-Mechanics mungkin bisa membuka wawasan saya untuk mendalami apa yang terjadi disumur. Kalau pak Made punya soft copy, bisa dong di share lewat Japri boleh. Terima kasih sebelumnya Mas Sugeng, apa kabarnya mas? Terima kasih sharing ceritanya. Pada sumur Banjarpanji, untuk mengantisipasi reaktif shale/claystone swelling, clay gumbo dan kemungkinan akan selalu runtuh, yang bisa menyebabkan stuck drillpipe, maka diputuskan untuk memakai synthetic oil based mud dan ada contingency plan set 11-3/4” casing bila diperlukan. Rencananya juga akan set casing setelah 10 ft. masuk didalam karbonat. Tapi kabonat yang diperkirakan tidak/belum ditembus, calcimetry dan ROP tidak ada perubahan, tahu2 loss. Kami pikir sudah masuk karbonat tanpa melalui “hard pan” diatas karbonat seperti sumur Porong-1, ternyata timing loss hampir bersamaan dengan gempa. Sekalian saya mau jawab pak Agus Sudarsana dan pak Leo mengenai timing. Kejadian loss yang kami paparkan di paper Sawolo et.al, bukan berdasarkan laporan tertulis driller, tapi hasil scan ‘real time chart’ yang di-record computer yang ada di mud logging unit. Soal waktunya yang dikomputer mereka, saya ngga tahu apakan waktunya dikalibrasi dengan GMT atau disesuaikan dengan waktu dijam tangan yang bisa berubah2 seperti kata kang Shofi. Wass.w., Bambang *From:* Made Sulitra [mailto:made.suli...@petrochina.co.id] *Sent:* Friday, June 10, 2011 7:40 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Mas Bambang, Analogy anda dibawah terlalu general mas! Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara melihat Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely PP(Pore-pressure) FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc! Made - Original Message - *From:* Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Thursday, June 09, 2011 1:48 PM *Subject:* RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2Amoco North Sea 7,894 ft RAVN-1Amoco North Sea 8,067 ft Q-1X GulfNorth Sea 6,247 ft OLAF-1Chevron North Sea 7,208 ft NORA-1Chevron North Sea 7,009 ft MONA-1Chevron North Sea 7,102 ft LULITA-1XCMaersk Oil North Sea
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Meski sudah lama sekali tidak kelapangan lagi...namun masih terngiang2 dengan pengalaman menarik ttg penentukan casing point, Baong Overpressured shale ketemu Porous Peutu limestone (gas reservoir), Telisa overpressured shale ketemu Pre-tersier fractured basement(granite, Lst gas reservoirs), dimana antara shale batuan reservoir punya pressure regime yang berbeda, presure gradient nya jauh berbeda. Keduanya tidak bisa di bor secara bersamaan. Kalau Mas Sugeng ngebor Tuban Carbonates (gas reservoir), dimana casing dipasang 200' diatas top carbonate itu jelas salah casing design. Karena pemboran selanjutnya akan berhadapan dengan 2 fase tekanan yang berbeda. Sebelum ngebor bisa dicoba buat plot : sumbu Y depth-tvdss VS X(EMW=Equivalent Mud Weight) yang dihitung/dikonversi dari pressure di tiap titik (tvdss). Maka akan terjadi gambar dari top ke bottom, katakanlah dari 9 ppg(EMW) di surface casing sampai dengan misalnya 15 ppg(EMW) pas top Carbonate, akan terjadi titik balik dari top carbonate sampe Gas Water Contact yang hanya kira2 9 ppg(EMW) tergantung salinitas air formasi yang bakal ditembus. Untuk menembus carbonate (gas reservoirs), tidak bisa dengan patokan masuk 10 ft, masing2 lapangan akan punya karakter sendiri yang tergantung sejarah geologinya ketika batuan penutup/shale tsb menunmpang diatas carbonates tsb diagenesanya. Ada top Limestome yang diawali dengan tight lismestone, Ada yang begitu nembus carbonate langsung berhadapan dengan porous Limestone, tidak perlu menunggu 10 ftmasuk kurang 1 ft pun bisa terjadi mud loss yg sangat signifikan (karena ngebor zona gas tak perlu lagi dg lumpur 15 ppg)...dimana pada kejadian seperti ini kita tak kan pernah punya bukti cuttings untuk mengklarifikasi batuan apa yang telah ditembus tersebut meski kita lakukan calcimetry, cuttings yang mau dicalcimetry tak ada/tak muncul ke permukaan. Itulah kenapa prediksi pressure sebelum ngebor perlu dilakukan dicermati untuk mengetahui efek abnormal pressure pada sifat2 batuan lewat electrical conductivity, sonic travel time dan bulk density dari data2 sumur sekitarnya. Salam. Agus S From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 14, 2011 9:17 AM Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Mas Bambang, Apa kabar? Semoga tetap sehat walafiat dan sibuk seperti saya dan teman-2 di sini. Saya hanya ingin menambahkan data open hole sumur dan pengecualiannya. Pengalaman saya selama di Salawati, open hole lubang 12-1/4 cukup panjang, bisa 5000 ft atau lebih, ini meng-cover formasi Klasaman/Klasafet sampai tembus formasi Kais (limestone) kira-2 hanya 10 ft masuk ke dalam Kais, lalu dipasang casing; kemudian pemboran diteruskan dengan bit yang lebih kecil. Ketika ditugaskan ke pemboran sumur Mudi di Block Tuban (pengecualiannya), saya agak terkejut karena casing 9-5/8 dipasang di kedalaman tertentu kira-kira 200 ft di atas Tuban Carbonates (main objective). Sebagai wsg, saya dan kawan-2 mudloggers (Exlog) merasa easy money karena tidak perlu kerja keras atau bergadang semalaman untuk menanti tembusnya Carbonates. Ternyata keadaan ini tidak selalu mulus. Pada sumur tertentu, ketika melakukan pemboran lubang 8-1/2 dari casing shoe 9-5/8 sampai top Carbonates (hanya 200 ft saja) terjadi problem serius. Shale/Claystone sangat reaktif, selalu runtuh, dan menyebabkan stuck drillpipe. Akhirnya interval yang hanya 200 ft terpaksa dipasang casing 7 dengan casing shoe persis pada top karbonat. Pemboran selanjutnya diteruskan dengan drilling bit diameter 6-1/4 sampai kedalaman akhir. Sejak kejadian itu, casing 9-5/8 selalu dipasang max. 10 ft di dalam karbonat. Nah, sejak itu pula wsg dan mudloggers perlu kerja keras, ekstra hati-2 dan begadang karena tidak jarang Tuban Carbonates ini muncul (tertembus bit) setelah lewat tengah malam atau menjelang subuh saat kantuk sudah tak tertahankan. Salam hangat, Sugeng - Original Message - From: Bambang P. Istadi To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna 6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1 Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
nice experience brur On 2011 6 14 10:02, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: Mas Bambang, Apa kabar? Semoga tetap sehat walafiat dan sibuk seperti saya dan teman-2 di sini. Saya hanya ingin menambahkan data open hole sumur dan pengecualiannya. Pengalaman saya selama di Salawati, open hole lubang 12-1/4 cukup panjang, bisa 5000 ft atau lebih, ini meng-cover formasi Klasaman/Klasafet sampai tembus formasi Kais (limestone) kira-2 hanya 10 ft masuk ke dalam Kais, lalu dipasang casing; kemudian pemboran diteruskan dengan bit yang lebih kecil. Ketika ditugaskan ke pemboran sumur Mudi di Block Tuban (pengecualiannya), saya agak terkejut karena casing 9-5/8 dipasang di kedalaman tertentu kira-kira 200 ft di atas Tuban Carbonates (main objective). Sebagai wsg, saya dan kawan-2 mudloggers (Exlog) merasa easy money karena tidak perlu kerja keras atau bergadang semalaman untuk menanti tembusnya Carbonates. Ternyata keadaan ini tidak selalu mulus. Pada sumur tertentu, ketika melakukan pemboran lubang 8-1/2 dari casing shoe 9-5/8 sampai top Carbonates (hanya 200 ft saja) terjadi problem serius. Shale/Claystone sangat reaktif, selalu runtuh, dan menyebabkan stuck drillpipe. Akhirnya interval yang hanya 200 ft terpaksa dipasang casing 7 dengan casing shoe persis pada top karbonat. Pemboran selanjutnya diteruskan dengan drilling bit diameter 6-1/4 sampai kedalaman akhir. Sejak kejadian itu, casing 9-5/8 selalu dipasang max. 10 ft di dalam karbonat. Nah, sejak itu pula wsg dan mudloggers perlu kerja keras, ekstra hati-2 dan begadang karena tidak jarang Tuban Carbonates ini muncul (tertembus bit) setelah lewat tengah malam atau menjelang subuh saat kantuk sudah tak tertahankan. Salam hangat, Sugeng - Original Message - From: Bambang P. Istadi To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna 6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1 Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2 Amoco North Sea 7,894 ft RAVN-1 Amoco North Sea 8,067 ft Q-1X Gulf North Sea 6,247 ft OLAF-1 Chevron North Sea 7,208 ft NORA-1 Chevron North Sea 7,009 ft MONA-1 Chevron North Sea 7,102 ft LULITA-1XC Maersk Oil North Sea 7,414 ft LONE-1 Chevron North Sea 7,291 ft JENS-1 Chevron North Sea 5,723 ft LIVA-1 Chevron North Sea 7,793 ft KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft KARL-1 Chevron North Sea 9,626 ft ISAK-1 Danop North Sea 7,359 ft I-1X Gulf North Sea 6,846 ft GERT-2 Chevron North Sea 8,830 ft GERT-1 Chevron North Sea 8,742 ft FALK-1 Amoco North Sea 7,447 ft FELICIA-1 Statoil North Sea 8,461 ft ELLY-2 Maersk Oil North Sea 7,317 ft ELLY-1 Chevron North Sea 6,784 ft ELIN-1 Chevron North Sea 7,070 ft EDNA-1 Chevron North Sea 5,768 ft EG-1 Agip DenmarkNorth Sea 7,949 ft DIAMANT-1 Philipis North Sea 6,943 ft CLEO-1 Chevron North Sea 6,811 ft Wass.w.w. Bambang -Original Message- From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Samodro, Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya, sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau sponsorin? :) -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- rgds, YP 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com: LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? -- “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Mas Bambang, Apa kabar? Semoga tetap sehat walafiat dan sibuk seperti saya dan teman-2 di sini. Saya hanya ingin menambahkan data open hole sumur dan pengecualiannya. Pengalaman saya selama di Salawati, open hole lubang 12-1/4 cukup panjang, bisa 5000 ft atau lebih, ini meng-cover formasi Klasaman/Klasafet sampai tembus formasi Kais (limestone) kira-2 hanya 10 ft masuk ke dalam Kais, lalu dipasang casing; kemudian pemboran diteruskan dengan bit yang lebih kecil. Ketika ditugaskan ke pemboran sumur Mudi di Block Tuban (pengecualiannya), saya agak terkejut karena casing 9-5/8 dipasang di kedalaman tertentu kira-kira 200 ft di atas Tuban Carbonates (main objective). Sebagai wsg, saya dan kawan-2 mudloggers (Exlog) merasa easy money karena tidak perlu kerja keras atau bergadang semalaman untuk menanti tembusnya Carbonates. Ternyata keadaan ini tidak selalu mulus. Pada sumur tertentu, ketika melakukan pemboran lubang 8-1/2 dari casing shoe 9-5/8 sampai top Carbonates (hanya 200 ft saja) terjadi problem serius. Shale/Claystone sangat reaktif, selalu runtuh, dan menyebabkan stuck drillpipe. Akhirnya interval yang hanya 200 ft terpaksa dipasang casing 7 dengan casing shoe persis pada top karbonat. Pemboran selanjutnya diteruskan dengan drilling bit diameter 6-1/4 sampai kedalaman akhir. Sejak kejadian itu, casing 9-5/8 selalu dipasang max. 10 ft di dalam karbonat. Nah, sejak itu pula wsg dan mudloggers perlu kerja keras, ekstra hati-2 dan begadang karena tidak jarang Tuban Carbonates ini muncul (tertembus bit) setelah lewat tengah malam atau menjelang subuh saat kantuk sudah tak tertahankan. Salam hangat, Sugeng - Original Message - From: Bambang P. Istadi To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2Amoco North Sea 7,894 ft RAVN-1Amoco North Sea 8,067 ft Q-1X GulfNorth Sea 6,247 ft OLAF-1Chevron North Sea 7,208 ft NORA-1Chevron North Sea 7,009 ft MONA-1Chevron North Sea 7,102 ft LULITA-1XCMaersk Oil North Sea 7,414 ft LONE-1Chevron North Sea 7,291 ft JENS-1Chevron North Sea 5,723 ft LIVA-1Chevron North Sea 7,793 ft KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft KARL-1Chevron North Sea 9,626 ft ISAK-1Danop North Sea 7,359 ft I-1X GulfNorth Sea 6,846 ft GERT-2Chevron North Sea 8,830 ft GERT-1Chevron North Sea 8,742 ft FALK-1Amoco North Sea 7,447 ft FELICIA-1 Statoil North Sea 8,461 ft ELLY-2Maersk Oil North Sea 7,317 ft ELLY-1Chevron North Sea 6,784 ft ELIN-1Chevron North Sea 7,070 ft EDNA-1Chevron North Sea 5,768 ft EG-1 Agip DenmarkNorth Sea 7,949 ft DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea 6,943 ft CLEO-1Chevron North Sea 6,811 ft Wass.w.w. Bambang -Original Message- From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Samodro, Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi
RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2Amoco North Sea 7,894 ft RAVN-1Amoco North Sea 8,067 ft Q-1X GulfNorth Sea 6,247 ft OLAF-1Chevron North Sea 7,208 ft NORA-1Chevron North Sea 7,009 ft MONA-1Chevron North Sea 7,102 ft LULITA-1XCMaersk Oil North Sea 7,414 ft LONE-1Chevron North Sea 7,291 ft JENS-1Chevron North Sea 5,723 ft LIVA-1Chevron North Sea 7,793 ft KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft KARL-1Chevron North Sea 9,626 ft ISAK-1Danop North Sea 7,359 ft I-1X GulfNorth Sea 6,846 ft GERT-2Chevron North Sea 8,830 ft GERT-1Chevron North Sea 8,742 ft FALK-1Amoco North Sea 7,447 ft FELICIA-1 Statoil North Sea 8,461 ft ELLY-2Maersk Oil North Sea 7,317 ft ELLY-1Chevron North Sea 6,784 ft ELIN-1Chevron North Sea 7,070 ft EDNA-1Chevron North Sea 5,768 ft EG-1 Agip DenmarkNorth Sea 7,949 ft DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea 6,943 ft CLEO-1Chevron North Sea 6,811 ft Wass.w.w. Bambang -Original Message- From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Samodro, Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya, sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau sponsorin? :) -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- rgds, YP 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com: LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Mas Bambang, Analogy anda dibawah terlalu general mas! Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara melihat Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely PP(Pore-pressure) FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc! Made - Original Message - From: Bambang P. Istadi To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Yogi,.. Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur dengan openhole panjang Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft YY-1 Premier Natuna6,300 ft Sumur2 Dalam Total Kalimantan 6,000 ft Sumur2 Arun Mobil Aceh 7,500 ft Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur 5,717 ft Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh di North Sea: West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft' West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft W-1X Chevron North Sea 7,693 ft V-1X Chevron North Sea 6,913 ft RAVN-2Amoco North Sea 7,894 ft RAVN-1Amoco North Sea 8,067 ft Q-1X GulfNorth Sea 6,247 ft OLAF-1Chevron North Sea 7,208 ft NORA-1Chevron North Sea 7,009 ft MONA-1Chevron North Sea 7,102 ft LULITA-1XCMaersk Oil North Sea 7,414 ft LONE-1Chevron North Sea 7,291 ft JENS-1Chevron North Sea 5,723 ft LIVA-1Chevron North Sea 7,793 ft KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft KARL-1Chevron North Sea 9,626 ft ISAK-1Danop North Sea 7,359 ft I-1X GulfNorth Sea 6,846 ft GERT-2Chevron North Sea 8,830 ft GERT-1Chevron North Sea 8,742 ft FALK-1Amoco North Sea 7,447 ft FELICIA-1 Statoil North Sea 8,461 ft ELLY-2Maersk Oil North Sea 7,317 ft ELLY-1Chevron North Sea 6,784 ft ELIN-1Chevron North Sea 7,070 ft EDNA-1Chevron North Sea 5,768 ft EG-1 Agip DenmarkNorth Sea 7,949 ft DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea 6,943 ft CLEO-1Chevron North Sea 6,811 ft Wass.w.w. Bambang -Original Message- From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Samodro, Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya, sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau sponsorin? :) -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- rgds, YP 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com: LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? -- “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
Pak Samodro, Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya, sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau sponsorin? :) -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- rgds, YP 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com: LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Dari beberapa diskusi tentang gempa dan ugbo ada beberapa hal yang masih menimbulkan pertanyaan : Kalau memang kecil kemungkinan penyebabnya hanya karena gempa (seperti ditulis oleh Pak Danny) dan kecil kemungkinan penyebabnya hanya karena blowout (seperti ditulis Pak Awang : underground blowout baik di onshore (Sumatra Utara) maupun di offshore (Kalimantan Timur), efek ke permukaannya adalah semburan lumpur yang membentuk pola lingkaran mengelilingi sumur. Itu tak terjadi di area sumur Banjar Panji-1) . Lalu bagaimana kemungkinannya ? Besarnya pengaruh UGBO dan gempa terhadap sumur BJP-1 , mungkin baru bisa dijawab setelah kita bisa menghitung pengaruh ECD terhadap LOTnya dan pengaruh gaya gempa terhadap kekuatan batuan/LOT (menunggu data datanya..) Lalu kalau UGBO dengan bentuk melingkar yang tidak terjadi di sumur BJP-1 ? Di paper Manzini tahun 2009 fig 1. digambarkan bahwa sesar watukosek memanjang berarah NE-SW dari selat madura di utara dan berhenti (atau menerus ?) di bawah komplex Gunung Penanggungan dan Kelud). Dan diplot juga berbagai lokasi dari mud volcano yang menurut saya lebih cenderung penyebarannya berarah E-W daripada mengikuti sesar watukosek (NE-SW). Di paper Manzini tahun 2007 fig 4 diplot lokasi lokasi semburan di sekitar BJP-1, yang seperti membentuk pola NW-SW (watukosek ) dan dari 9 point semburan, 5 semburan utama berada di lokasi yang berdekatan dengan sumur BJP-1 (3 S-W BJP-1 dan 2 N-W BJP-1) Di paper Manzini tahun 2009, Fig 6 ditunjukkan beberapa section E-W di sekitar sumur BJP-1 : section 1.5 km di utara BJP-1( Fig 6C ), section melewati BJP-1 ( Fig 6B) dan section 4 km di selatan BJP-1 (Fig 6D). Yang menarik dari section section ini adalah: ditemukannya banyak fault picking di utara di mana posisi projection BJP-1 berada di tengah area fault tersebut (Fig 6. C) dan di selatannya fault itu bergeser ke barat dari projection sumur BJP-1 (Fig 6.D) , sementara section di posisi BJP-1 (Fig 6.B) malah tidak ada fault yang dipicking. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana posisi BJP-1 terhadap fault fault tersebut ? Apakah BJP-1 memotong bidang bidang fault tersebut atau memang fault fault itu hanya berada di utara dan selatan BJP-1 sementara di lokasi BJP-1 tidak ada ? Tidak adanya posisi dan arah section di peta menyulitkan untuk membayangkan bagaimana bentuk dan orientasi dari fault fault ini. Asumsi bahwa section di utara dan selatan BJP-1 benar benar berarah E-W dan BJP-1 benar benar diprojection tegak lurus terhadap section utara selatan tersebut, maka seharusnya BJP-1 memotong beberapa fault yang berarah NE-SW (berdasarkan section di utara dan selatan BJP-1), sementara section di sumur BJP-1 bukan tidak ada faultnya tapi karena tidak dipick saja. Kalau memang hal ini yang terjadi maka arah erupsi di Manzini tahun 2007 fig 4 jadi sesuai dengan arah penyebaran faultnya. Tapi bila membandingkan dengan peta struktur G Horizon ( top upper kalibeng ?) di Sawolo 2010, Orientasi faultnya cenderung berarah NW-SE bahkan W-E . Orientasi tinggian (pop up) yang dibor oleh sumur Wunut, Banjar Panji, Tanggul Angin dan Porong sendiri cenderung berarah W-E. Sayangnya hanya 1 map saja yang ditampilkan di paper Sawolo ini sehingga kita tidak bisa memperkirakan arah arah faultnya secara vertikal atau apakah memang BJP-1 menembus fault fault ini atau tidak. Saya kira untuk mengetahui mengapa UGBO di BJP-1 tidak berbentuk lingkaran , dapat ditelusuri dengan melihat secara lebih detail apakah sumur BJP-1 menembus fault dan bagaimana arah faultnya. Karena sistem fault yang terbuka dapat juga menyebabkan loss, apalagi bila ECD yang kita gunakan saat drilling melebihi LOT atau kekuatan batuan yang ada. Lalu bisa dipetakan juga apakah fault fault yang ditembus BJP-1 tersebut juga mengontrol penyebaran erupsi lumpur yang terjadi. Saya coba bandingkan dengan ugbo di offshore mahakam, umumnya ugbo terjadi di formasi yang relatif dangkal sehingga batuannya kurang terkonsolidasi dengan baik serta tidak ada kontrol struktur, sehingga mungkin saja bahwa ugbo itu jadi lebih melingkar (isotropik) Dari beberapa sumur di paper Sawolo 2010, ada beberapa sumur yang jaraknya berdekatan dengan BJP-1 dan sepertinya menembus struktur yang sama, seperti Wunut ( berjarak 2 km,
Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
Kemarin ada paper yang membahas tentang LUSI dari sisi ilmu gas dan kimianya, yang dipresentasikan di PIT IAGI ke 39 di Senggigi, Lombok. Didalamnya diinfokan adanya penurunan kegiatan semburan. Presenter ibu Euis dari Badan Geologi. salam hill --- On Sat, 11/27/10, raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com wrote: From: raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, November 27, 2010, 9:14 PM Rekan-rekan, Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov 2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada hubungannya dgn Bromo? Wassalam, Abdoerrias Mohd Noer
Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
adakah yang bersedia berbagi soft copy makalah ini? via japri oke. makasih banyak duluan ya. tabik bosman batubara weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/ From: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sun, November 28, 2010 6:20:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi? Kemarin ada paper yang membahas tentang LUSI dari sisi ilmu gas dan kimianya, yang dipresentasikan di PIT IAGI ke 39 di Senggigi, Lombok. Didalamnya diinfokan adanya penurunan kegiatan semburan. Presenter ibu Euis dari Badan Geologi. salam hill --- On Sat, 11/27/10, raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com wrote: From: raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, November 27, 2010, 9:14 PM Rekan-rekan, Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov 2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada hubungannya dgn Bromo? Wassalam, Abdoerrias Mohd Noer
Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
semburan utama di Lusi meningkat justru sebelum Bromo naik status, tanggal 18 November sore terdapat 3 group semburan dengan masing2 anggota terdiri dari 3-4 spot, saat ini tinggal 2 group, yang satu mengecil dan tidak berasap, kick mencapai 2-4 meter, puncak kerucut mud volcano 13,40 meter, sejak Februari 2010 didapati ada petunjuk significant korelasi dengan sistem volkanik meskipun beberapa saat sebelumnya sudah ada indikator yang lain, mungkin kalau semua sistem volkanik di Indonesia naik, bisa saja di Lusi produksi steam nya naik, volume semburan masih disekitar 10 000 m3 perhari (dulu top average 100 000 m3/hari) cuma belakangan ini airnya agak keruh, 300 meter dari pusat semburan suhunya tinggal 30 an derajat celcius Salam Soffian Hadi --- Pada Ming, 28/11/10, Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com menulis: Dari: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Minggu, 28 November, 2010, 3:20 AM Kemarin ada paper yang membahas tentang LUSI dari sisi ilmu gas dan kimianya, yang dipresentasikan di PIT IAGI ke 39 di Senggigi, Lombok. Didalamnya diinfokan adanya penurunan kegiatan semburan. Presenter ibu Euis dari Badan Geologi. salam hill --- On Sat, 11/27/10, raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com wrote: From: raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, November 27, 2010, 9:14 PM Rekan-rekan, Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov 2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada hubungannya dgn Bromo? Wassalam, Abdoerrias Mohd Noer PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
Rekan-rekan, Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov 2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada hubungannya dgn Bromo? Wassalam, Abdoerrias Mohd Noer
[iagi-net-l] LUSI Lake Peigneour disaster
Rekan2, Silahkan lihat film ini, kebalikan dari musibah LUSI, tapi mungkin ada persamaannya: http://www.youtube.com/v/ddlrGkeOzsIcolor1=0xb1b1b1color2=0xcfcfcfhl=sv_SEfeature=player_embeddedfs=1;/paramparam Herman PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 18-21 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan prosesnya saja. - Pesan Asli Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.comquot; PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem. Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan. Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja atau tidak sengaja dijebloskan pada ranah politik, impact ekonomi, krisis sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga korban Lusi... salam, gus hend From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan prosesnya saja. - Pesan Asli Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com; PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun maupun secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk dipelajari dan dipelajari lagi. Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas permukaan. Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut keharmonisannya, dll. Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini. Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi. salam, Awang --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote: From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem. Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan. Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja atau tidak sengaja dijebloskan pada ranah politik, impact ekonomi, krisis sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga korban Lusi... salam, gus hend From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan prosesnya saja. - Pesan Asli Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1. http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2. http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Sepakat dengan Pak Awang ... Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena. Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada bisnis, ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode analisa, data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda. Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan Pak Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst. Workshop Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new Indonesian Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI yang ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah semacam workshop gitu lah. Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa berpendapat tanpa data Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di Museum Lusi. Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama. Data-data itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja. Namun untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana. Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari pendapat IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo untuk secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada disitu. Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri, dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau kita berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih berkesan. Tentunya kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja dibawa dalam workshop ini. Mnurutku gak perlu ditargetkan ada keputusan atau pendapat bersama, tetapi mungkin akan memberikan sedikit minuman mengobati kehausan ilmiah kita akan kasus nakalnya si Lusi ini. Gimana ? Aku rasa tawaran Mas Bambang Istadi ini cukup menarik looh ! Jangan sampai hanya karena kasus begini saja menjadi terbelah dan terpecah malu ah ! ** *bersama kita bisa* ... bisa apa ? ... ya apa aja ! RDP 2009/7/23 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun maupun secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk dipelajari dan dipelajari lagi. Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas permukaan. Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut keharmonisannya, dll. Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini. Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi. salam, Awang --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote: From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Wah keren itu Pakdhe kalo bisa diskusi/workshop itu bisa ada. tetapi diskusinya dengan kepala dinginlah, jangan terlalu dikejar2 target dan kepentingan. konteksnya ilmiah. tujuannya mencari apa yang terjadi sebenarnya, bukan mengarahkan opini. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 3:42:29 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Sepakat dengan Pak Awang ... Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena. Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada bisnis, ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode analisa, data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda. Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan Pak Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst. Workshop Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new Indonesian Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI yang ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah semacam workshop gitu lah. Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa berpendapat tanpa data Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di Museum Lusi. Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama. Data-data itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja. Namun untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana. Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari pendapat IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo untuk secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada disitu. Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri, dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau kita berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih berkesan. Tentunya kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja dibawa dalam workshop ini. Mnurutku gak perlu ditargetkan ada keputusan atau pendapat bersama, tetapi mungkin akan memberikan sedikit minuman mengobati kehausan ilmiah kita akan kasus nakalnya si Lusi ini. Gimana ? Aku rasa tawaran Mas Bambang Istadi ini cukup menarik looh ! Jangan sampai hanya karena kasus begini saja menjadi terbelah dan terpecah malu ah ! ** *bersama kita bisa* ... bisa apa ? ... ya apa aja ! RDP 2009/7/23 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun maupun secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk dipelajari dan dipelajari lagi. Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas permukaan. Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut keharmonisannya, dll. Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini. Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi. salam, Awang --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote: From: Hendratno Agus agushendra
Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Seandainya, kita semua melupakan asal mula dan penyebab lusi tetapi kita mencoba mencari model solusi dengan pendekatan DRR (disaster risk reduction) dalam penanganan krisis permukaan. Beberapa yang sedang dan akan kami lakukan : 1. Kompilasi peta resiko bahaya yang related selama erupsi berlangsung (menggunakan semua data BPLS dan patnertnya). 2. Mengembangkan deleneasi kecenderungan bahaya dalam mikrozonasi sekitar lusi, sampai melihat pada risk sosial, infrastruktur, dan permukiman, akhirnya pada tata ruang. 3. Respon dari kawan di BPLS via telp ke saya (minggu lalu), sangat mendukung ide yang sedang kami set-up. 4. Respon dari kawan-kawan ITS (cak Amien Widodo)..jelas mendukung banget, karena ide DRR ini sudah lama dan penggagas ide (termasuk saya, banyak hambatan teknis dan kesibukan saja), bahkan batasi publikasinya. Peta-peta mikrozonasi sekitar lusi bisa sangat sensitif bagi pers. 5. Sounding ke salah satu direktur yang menangani DRR di Bappenas (hari kemarin), sudah saya lakukan. Responnya : diam dan ada ketakutan tertentu beliau sebagai direktur jika bergerak menggunakan metode DRR, karena selama ini konsep DRR teraplikasikan pada natural disaster. 6. Sounding pada beberapa NGO besar : malah ditertawain..., itu Lusi bukan pada ranah natural disaster. Jadi jika ada yang masuk ke wilayah pengaruh Lusi dengan pendekatan DRR ke masyarakat yang terdampak (baik terdampak sesuai dengan peta dampak yang berSK Presiden, maupun peta terdampak sesuai kajian mikrozonasi bahaya geologi yang dikompilasi beberapa pihak), maka tim kami akan mendapat perlakukan keras / resistensi masyarakat. (gek...nanti banyak clurit di meja jika metode pendampingan DRR ke masyarakat di sekitar Lusi). 7. Respon reaktif dari beberapa NGO : tidak cukup dibahas dalam ruang seminar saja bicara dampak sosial dan ekonomi Lusi 8. Respon negatif masyarakat dan beberapa NGO sudah kami tangkap gaya bahasanya : dibayar Lapindo berapa orang-orang kampus ini memasuki wilayah dampak lusi dengan cara DRR. Ungkapan sinis ini, pernah saya terima saat menjembati model DRR singkat antara konflik masyarakat sekitar dengan Holcim di Cilacap : Sampeyan dibayar berapa oleh Holcim koq beraninya menjelaskan hubungan pertambangan batugamping di Nusakambangan dengan risk tsunami Pangandaran, tidak terkait??? Pertanyaan ini bisa muncul jika DRR memasuki wilayah terdampak berdasarkan kajian geologi. (pernah saya ulas konflik ini dalam milist IAGI tahun 2006 lalu, dimana mobil dinas presdir PT Holcim + sopirnya, jam 00 dini hari harus menjemput saya di Jogja untuk ke Cilcap yang besoknya diminta menghadapi demo msayarakat dan nelayan yang akan menyerang holcim). Aneh..., ada demonstrasi yang menghadapi malah seorang geologist. Maklum geologistnya dulu hobby-nya tukang demonstran...di bulaksumur. Gojeg...2x.. Masyarakat yang kami dampingi, hampir berkali-kali tatap muka, akhirnya bisa memahami bedanya risk tsunami dengan risk kegiatan pertambangan. Pemahaman DRR ini menjadi sangat strategis bagi kawasan Porong ketika pemerintah akan merealisasikan relokasi infrastruktrur umum (jalan raya, rel kereta api) di area pengaruh bahaya geologi selama erupsi lusi terlangsung berlangsung. 9. Sounding ke Pejabat PU (saat saya berkesempatan bersilahturahmi ke rumah Menteri PU di Jkt, 19 Juni 2009 lalu): juga sangat hati-hati mendiskusikan hal ini. Lalu, kenapa Peta Terdampak Lusi yang di SK Presiden tidak direvisi??? Jangan-jangan nunggu urusan ganti-rugi dari Minarak Lapindo terselesaikan dengan baik / 100% clear?? Aku gak ngerti urusan ini. Akhirnya masuk laci semua; dan ganti urusan.. salam, agus hendratno From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 3:14:17 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun maupun secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk dipelajari dan dipelajari lagi. Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas permukaan. Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih
RE: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
Karena nama saya disebut-sebut, saya merasa perlu berkomentar. Perbedaan pendapat dan interpretasi dalam geologi adalah hal biasa dan lumrah. Bahkan jika ada 3 ahli geologi, bisa ada 4 atau 5 pendapat. Sangat wajar jadi tidak perlu terpecah-belah. Selama dalam ranah scientific, tidak dipolitisir, tanpa target tertentu, pembahasan soal Lusi menjadi sangat menarik dan jadi pembelajaran yang mungkin terjadi dimasa depan. Apalagi di Jawa Timur saja sudah teridentifikasi 15 mud volcano, baik on maupun offshore. Apa yang terjadi disiring Barat baru2 ini sudah terprediksi kalau saja kita mau pelajari seismic, amblesan dan multiple conduit pada Porong collapse structure. Di Bleduk Kuwu mud volcano complex ditemukan banyak pusat2 semburan dalam radius 1.5 km, jadi tidak mengherankan kalau disekitar Lusi muncul semburan2 baru. Dengan berbasis sejarah, analogi dan data serta survey2 kita bisa memprediksi kemungkinan2 apa yang akan dan telah terjadi. Dengan itikad seperti ini saya sempat ngobrol dengan Rovicky soal perlunya lihat data yang tidak sepotong2, bila perlu dalam suatu workshop. Berbekal data kita akan lebih enak untuk berpendapat. Hal ini baru2 ini dilakukan antara lain oleh Mark Tingay yang kita kenal berpendapat Lusi disebabkan oleh drilling dan dia terlibat dalam analisa Champion field blowout serta relief wells-nya. Dia datang ke Lapindo beberapa kali, masing2 seminggu untuk melihat dan mempelajari data. Tidak ada yang di-tutup2i dan izin dari instansi2 terkaitpun dimintakan oleh rekan2 di Lapindo. Dengan datang, melihat dan menganalisa data lalu berpendapat, saya pikir sangat profesional. Kenapa perlu dilakukan? Saya pikir kita semua tertarik pada solusi. Apa mungkin ditutup, dihentikan? Ada saja yang dilakukan di Champion field, apa yang akan terjadi, proses evolusi mud volcano, dampak dll. Perlu, supaya bisa berantisipasi dan melakukan perencanaan. Masalah laporan internal Medco yang bertebaran, wah saya ngga mau komentar deh, ini porsinya pak Lukman atau teman2 Medco lainnya. Kalau soal substansinya, jelas masalah drilling bukan kompetensi saya. Namun teman2 drilling berpendapat banyak yang tidak konsisten dan tidak sesuai fakta. Tapi jangan percaya kata2 saya, silahkan dipelajari secara menyeluruh dan biarkan data dan fakta yang berbicara. Wass. Bambang Istadi -Original Message- From: bosman batubara [mailto:bosman200...@yahoo.com] Sent: Thursday, July 23, 2009 4:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Wah keren itu Pakdhe kalo bisa diskusi/workshop itu bisa ada. tetapi diskusinya dengan kepala dinginlah, jangan terlalu dikejar2 target dan kepentingan. konteksnya ilmiah. tujuannya mencari apa yang terjadi sebenarnya, bukan mengarahkan opini. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 23, 2009 3:42:29 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi Sepakat dengan Pak Awang ... Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena. Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada bisnis, ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode analisa, data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda. Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan Pak Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst. Workshop Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new Indonesian Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI yang ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah semacam workshop gitu lah. Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa berpendapat tanpa data Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di Museum Lusi. Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama. Data-data itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja. Namun untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana. Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari pendapat IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo untuk secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada disitu. Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri, dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau kita berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih berkesan. Tentunya kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja
[iagi-net-l] Lusi lagi
maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Lusi lagi
Seandainya Cultur dan Wisdom Sunan Kalijaga yang mengedepankan tumbuhnya berbagai ideologi tanpa harus konflik dan menyerang antar-ideologi; dijadikan pegangan dalam berbangsa dan bermasyarakat, teroris dan konflik sosial akan bisa kita hindari... (sabdo langit juga mengarah demikian..), termasuk mengelola sumberdaya bumi dan bencana kebumian.. salam, gus hend From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 22, 2009 3:18:30 PM Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Lusi lagi
walah...kok bisa..? From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:18:30 PM Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1. http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2. http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com
Re: [iagi-net-l] Lusi lagi
Sebenernya ini sudah pernah saya forewardkan di mailist ini bulan June 19 lalu tentang adanya acara filem di Aljazeera ini : http://english.aljazeera.net/programmes/peopleandpower/2009/05/200951912718478492.html Perlu dibaca dulu untuk mengetahui apa isi laporanya utk memberikan komentar dengan tepat. Btw, kalau ga salah laporan itu justru menyebutkan kesalahan pengeboran. Sepertinya Aljazeera memperolehnya secara legal : *During the making of this film Al Jazeera managed to obtain two confidential reports commissioned by Medco Energi - Lapindo Brantas' partner in the drilling operation at the time of Volcano Lusi's eruption. Both reports are written by reputable international experts and throw light on what went wrong, and - as our film reveals - come up with detailed and damning conclusions about Lapindo's handling of the drill site which have never before been made public.* RDP 2009/7/22 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com walah...kok bisa..? From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:18:30 PM Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdf http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdf http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com -- http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/
Re: [iagi-net-l] Lusi lagi
Bagus sekali pak Agus ... Wisdom yang menghargai keyakinan dan ideologi, bukan menghakimi dan bukan menyalahkan Salam --- On Wed, 7/22/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote: From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, July 22, 2009, 3:27 AM Seandainya Cultur dan Wisdom Sunan Kalijaga yang mengedepankan tumbuhnya berbagai ideologi tanpa harus konflik dan menyerang antar-ideologi; dijadikan pegangan dalam berbangsa dan bermasyarakat, teroris dan konflik sosial akan bisa kita hindari... (sabdo langit juga mengarah demikian..), termasuk mengelola sumberdaya bumi dan bencana kebumian.. salam, gus hend From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 22, 2009 3:18:30 PM Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1. http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf 2. http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Lusi lagi
Sebenarnya complete report bisa dilihat di http lainnya (scribd atau something like that). LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi lagi Sebenernya ini sudah pernah saya forewardkan di mailist ini bulan June 19 lalu tentang adanya acara filem di Aljazeera ini : http://english.aljazeera.net/programmes/peopleandpower/2009/05/20095191271847 8492.html Perlu dibaca dulu untuk mengetahui apa isi laporanya utk memberikan komentar dengan tepat. Btw, kalau ga salah laporan itu justru menyebutkan kesalahan pengeboran. Sepertinya Aljazeera memperolehnya secara legal : *During the making of this film Al Jazeera managed to obtain two confidential reports commissioned by Medco Energi - Lapindo Brantas' partner in the drilling operation at the time of Volcano Lusi's eruption. Both reports are written by reputable international experts and throw light on what went wrong, and - as our film reveals - come up with detailed and damning conclusions about Lapindo's handling of the drill site which have never before been made public.* RDP 2009/7/22 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com walah...kok bisa..? From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:18:30 PM Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi.. baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar di milis2..? mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI. 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow- out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document. pdf http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572T riTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Repor t_Document.pdf 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/ 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams. pdf http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683F inal%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com -- http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/ PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Frans Itulah yang saya kira akan menjadi persoalan teknisnya. Disamping undang undang , peraturan dan alasan alasan lain , Hakim mempunyai otorisasi berdasarkan keyakinan halim berdasarkan rasa keadilan . Si Abah. numpang tanya, kalau di pengadilan kan berlaku asas praduga tak bersalah? jadi Lapindo tidak bisa di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat bahwa ledakan tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada sumur BP-01 karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang paling lemah untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur BP-1 kebetulan merupakan titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah karena pemboran) apakah benar pernyataan diatas? memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya, tetapi kalau misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah lumpur tersebut tidak meluap ke permukaan ditempat lain? bagaimana membuktikan ini benar atau salah? saya bukan mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau kita menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan menjadi stabil dengan pressure diatas permukaan sehingga tdk ada semburan lagi, maka mungkin kita akan menunggu cukup lama, dan harus dilakukan langkah konkrit untuk mengurangi penderitaan rakyat yang terlibat. ini sekedar opini saya. fbs - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues Rekan rekan Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas. Sebagai hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara. Memang sebagai suatu kejadian alam , peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan satu sama lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara). SEMPURNA lah kesulitan kesulitan ini menimpa bangsa !! Kembali pada Lusi ( Lu..sih). Saya sependapat dengan Awang memang ada dua pendapat , tetapi menurut saya yang jelas dan dominan kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan. Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang timbul ? Saya percaya dalam kondisi tidak adanya saling percaya dalam masyarakat kita , apaun keputusan pengadilan , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan . Apakah saya terlalu pesimis ? Si Abah Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah
RE: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
, 2008 11:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues numpang tanya, kalau di pengadilan kan berlaku asas praduga tak bersalah? jadi Lapindo tidak bisa di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat bahwa ledakan tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada sumur BP-01 karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang paling lemah untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur BP-1 kebetulan merupakan titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah karena pemboran) apakah benar pernyataan diatas? memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya, tetapi kalau misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah lumpur tersebut tidak meluap ke permukaan ditempat lain? bagaimana membuktikan ini benar atau salah? saya bukan mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau kita menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan menjadi stabil dengan pressure diatas permukaan sehingga tdk ada semburan lagi, maka mungkin kita akan menunggu cukup lama, dan harus dilakukan langkah konkrit untuk mengurangi penderitaan rakyat yang terlibat. ini sekedar opini saya. fbs - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues Rekan rekan Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas. Sebagai hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara. Memang sebagai suatu kejadian alam , peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan satu sama lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara). SEMPURNA lah kesulitan kesulitan ini menimpa bangsa !! Kembali pada Lusi ( Lu..sih). Saya sependapat dengan Awang memang ada dua pendapat , tetapi menurut saya yang jelas dan dominan kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan. Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang timbul ? Saya percaya dalam kondisi tidak adanya saling percaya dalam masyarakat kita , apaun keputusan pengadilan , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan . Apakah saya terlalu pesimis ? Si Abah Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
numpang tanya, kalau di pengadilan kan berlaku asas praduga tak bersalah? jadi Lapindo tidak bisa di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat bahwa ledakan tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada sumur BP-01 karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang paling lemah untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur BP-1 kebetulan merupakan titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah karena pemboran) apakah benar pernyataan diatas? memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya, tetapi kalau misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah lumpur tersebut tidak meluap ke permukaan ditempat lain? bagaimana membuktikan ini benar atau salah? saya bukan mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau kita menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan menjadi stabil dengan pressure diatas permukaan sehingga tdk ada semburan lagi, maka mungkin kita akan menunggu cukup lama, dan harus dilakukan langkah konkrit untuk mengurangi penderitaan rakyat yang terlibat. ini sekedar opini saya. fbs - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues Rekan rekan Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas. Sebagai hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara. Memang sebagai suatu kejadian alam , peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan satu sama lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara). SEMPURNA lah kesulitan kesulitan ini menimpa bangsa !! Kembali pada Lusi ( Lu..sih). Saya sependapat dengan Awang memang ada dua pendapat , tetapi menurut saya yang jelas dan dominan kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan. Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang timbul ? Saya percaya dalam kondisi tidak adanya saling percaya dalam masyarakat kita , apaun keputusan pengadilan , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan . Apakah saya terlalu pesimis ? Si Abah Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan
[iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul ”Lusi Mud Volcano : Earthquake or Drilling Trigger”. Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan bertindak ”fair” alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar : ”Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia” (Mazzini, Svensen, Planke, Akhmanov) “East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis” (Istadi) “The Lusi Mud Eruption of East Java” (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick) “The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling Trigger” (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick, Rubiandini, Tingay) Acara ditutup oleh presentasi tentang deformasi Lusi akibat erupsinya : “Deformation due to Eruption of a Mud Volcano : The Lusi Mud Volcano (2006-Present), East Java” (Abidin, Davies, Kusuma, Sumintadiredja, Andreas,Gamal) “We need to agree first on the cause, so we expect an active debate”, kata John Snedden (ExxonMobil), penggagas acara perdebatan itu. Apakah bisa diharapkan dalam acara sekitar dua jam itu akan terjadi persetujuan tentang penyebab Lusi ? Saya meragukannya. Pertemuan-pertemuan ilmiah (seminar) tentang penyebab Lusi telah beberapa kali diadakan baik di Indonesia maupun di luar negeri (Australia, Amerika, Eropa), baik mempertemukan dalam satu ruangan tokoh-tokoh masing kubu pemikiran, maupun tidak (masing-masing kubu pemikiran mengadakan pertemuannya sendiri). Publikasi kunci tentang kedua penyebab ini pun telah beredar : Davies, R., Swarbrick, R., Evans, R., Huuse, M., 2007, Birth of a mud volcano : East Java, 29 May 2006, GSA Today, 17, p. 4-9. Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Sørenssen, M., Istadi, B., 2007, Triggering and dynamic evolution of the LUSI mud volcano, Indonesia, Earth and Planetary Science Letters, 261 (2007), p. 375-388. Presentasi kunci yang pernah dilakukan tentang kedua pendapat ini adalah : Brumm, M., Manga, M., Davies, R.J., 2007, Did an earthquake trigger the eruption of the Sidoarjo (LUSI) mud volcano ?, American
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Oring and Causes : Drilling or Earthquake ? Does it matter ? Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya masih juga bersifat rahasia. Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu. Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next. Sains, legal or politics. Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2. Monitoring Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan sebagai bagian dari monitoring. Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya memonitor gunung api aktif. Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara peneliti2 kaliber dunia ini. Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya. Salam Rdp On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi Mud Volcano : Earthquake or Drilling Trigger. Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan bertindak fair alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar : Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia (Mazzini, Svensen, Planke, Akhmanov) East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis (Istadi) The Lusi Mud Eruption of East Java (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick) The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling Trigger (Davies,
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Lebih seru lagi pada debat terlibat Science vs Politics? Menurut AAPG Explorer artikel ini: Snedden (co-chairman) may be after the science, but so far -certainly from Davies' perspective - it is politics and money that has been mostly contested. Geologt really does matter here, as thousands in Java can attest Mungkin pertama kali dalam sejarah AAPG unsur politik dipersoalkan pula RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 31, 2008 5:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues Oring and Causes : Drilling or Earthquake ? Does it matter ? Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya masih juga bersifat rahasia. Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu. Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next. Sains, legal or politics. Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2. Monitoring Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan sebagai bagian dari monitoring. Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya memonitor gunung api aktif. Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara peneliti2 kaliber dunia ini. Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya. Salam Rdp On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi Mud Volcano
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
Rekan rekan Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas. Sebagai hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara. Memang sebagai suatu kejadian alam , peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan satu sama lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara). SEMPURNA lah kesulitan kesulitan ini menimpa bangsa !! Kembali pada Lusi ( Lu..sih). Saya sependapat dengan Awang memang ada dua pendapat , tetapi menurut saya yang jelas dan dominan kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan. Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang timbul ? Saya percaya dalam kondisi tidak adanya saling percaya dalam masyarakat kita , apaun keputusan pengadilan , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan . Apakah saya terlalu pesimis ? Si Abah Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun). Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul rdquo;Lusi Mud Volcano : Earthquake or Drilling Triggerrdquo;. Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan bertindak rdquo;fairrdquo; alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar : rdquo;Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesiardquo; (Mazzini, Svensen, Planke, Akhmanov) ldquo;East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysisrdquo; (Istadi) ldquo;The Lusi Mud Eruption of East Javardquo; (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick) ldquo;The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling Triggerrdquo; (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick,
Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
Tolong di konfirm sumbernya. Ngebor 20 km yang mampu siapa Di Jepang yang superkaya aja ada proyek penelitian (bukan produksi) ngebor hanya sedalam 7000m untuk meneliti kemungkinan energi geotermal yang disebut HDR (hot dry rock), yaitu intrusi yng masih panas (sekitar 350 der C, tetapi tidak ada air, sehingga disuntikkan air laut kedalamnya untuk memperoleh uap panas. Salam geotermal Yatno - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 09, 2008 8:04 PM Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik Kok spt nya persis kayak Blue Energi yg berani jual produknya dg harga separo harga pasaran.Dari Proyek ini PLTLP ( pembangkit Listrik tenaga Lumpur Panas ) akan dijual listriknya 289 - 433,7 Rp/Kwh atau 3 - 4,7 C$ / Kwh , padahal rata rata PLTP dijawa ini harganya sdh mendekati 8 c$/Kwh.padahaldg teknologi biasa ,( ngebor dg sumur ukuran / diameter dan kedalamannya yg biasa , serta tanpa harus mengalirkan air kedalam reservoar untuk dijadikan uap panas )Target proyek ini akan memanfaatkan panas 500 F atau 260 C pada kedalaman 20 Km ( 20.000 m ) dg memasukan air dan airnya akan menjadi uap yg akan digunakan menggerakan turbin dan menghasilkan listrik dg capasity faktor 70 - 80 % dg biaya 2,5 Juta $/WM ( 2000 MW / 5,2 Milyar $ )Rasanya kok model blue energi juga penjelasannya... banyak hil hil yg mustahil...kalau harganya bisa separonya dan ngapain harus ngebor segitu dalam kalau cuma mendapatkan temp segitu dan harus memasukan air ( dingin )segala dan harus ditempat itu yg tingkat kerepotannya tinggi ( daerah Lusi ) ISM memang harus di cross check nih, benar juga sama pak de rovicky.. 10,000 ft ~ 3 km terus diameter 12 ft ~ 144inch, ehm setau saya drilling untuk migas aja yg terbesar 30 dan itu conductor pipe yg kedalamannya paling tidak kurang dari 200m, kalo saya membayangkan : 1. ehmm siapa yah yg buatin casing dengan diameter sebesar itu ??terus bitnya pake opo yah ?? 2. kalo si lusi ini terus keluar dan menyebar di permukaan emangnya dimana tuh drilling rignya ?? apa ntar ngga tenggelam juga tuh apa si lusi ?? 3. kalo iya nanti pake sistem horizontal well, moso sih bisa dengan diamter 144inch ?? 4. apa engineer dan expertise dari vlociti yg ada di uwak sam kagak ikut serta tuh ?? khawatir proyek yg mega budget ini (47 T) ntar berhenti ditengah jalan layaknya proyek monorail yg ujung2 ntar ngerugiin masyarakat yah positive thinking saja, mudah2an berguna buat masyarakat Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To m iagi-net@iagi.or.id cc 09/07/2008 02:21 PM Subject Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik Please respond to [EMAIL PROTECTED] .id Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ? Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ... RDP 2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]: Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan
[iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah. Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut, pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi. Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57 tahun lalu itu. Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4 tahun. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, janjinya. Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik ke atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. Mengutip dari situsnya, Vlociti Holdings Inc merupakan sebuah lembaga bermisi sosial untuk membantu anak-anak, keluarga, dan lingkungan di negara berkembang, seperti Vietnam dan Indonesia, melalui sejumlah program, antara lain, pendidikan, teknologi, dan kesehatan. Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap proyek tersebut. Wapres Jusuf Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut. Pada prinsipnya, karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal tersebut dikaji kelayakannya, terangnya. (noe/kim)
Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ? Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ... RDP 2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]: Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah. Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut, pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi. Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57 tahun lalu itu. Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4 tahun. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, janjinya. Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik ke atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. Mengutip dari situsnya, Vlociti Holdings Inc merupakan sebuah lembaga bermisi sosial untuk membantu anak-anak, keluarga, dan lingkungan di negara berkembang, seperti Vietnam dan Indonesia, melalui sejumlah program, antara lain, pendidikan, teknologi, dan kesehatan. Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap proyek tersebut. Wapres Jusuf Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut. Pada prinsipnya, karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal tersebut dikaji kelayakannya, terangnya. (noe/kim) -- http://tempe.wordpress.com/ Telling the truth is important Telling the positive is better !!!
Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
Pak Rovicky, Salut deeh, dalam waktu hanya 11 menit sejak Pak Prasidha mosting emailnya, Pak Rovicky sudah nyampaikan comment . Memang mang Okim sempat terheran-heran membaca angka 10 mil dan 12 kaki, apa mungkin ya ? Mang Okim langsung saja ingat dongeng Sangkuriang yang siapa tahu bisa ngebor bumi dengan mata bor berdiameter 12 kaki dan sampai kedalaman 10 mil ( yang keluar bisa-bisa magma pijar tak iye ! ). Betapapun kekeliruan telah dikoreksi dan semoga benar dan lebih realistis. Salam, Mang Okim - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 09, 2008 1:21 PM Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ? Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ... RDP 2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]: Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah. Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut, pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi. Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57 tahun lalu itu. Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4 tahun. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, janjinya. Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik ke atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. Mengutip dari situsnya
Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
Prasiddha HN, Semoga tidak seperti blue energy lah. Cuma angka atau satuan yang diberikan kok begitu ya, diameter lubang 10 kaki, digali lubang 10 mil. Yang salah itu yang mengucapkan atau yang menulis atau saya memang kurang ngert, gitu ajaaa Yangkung --- On Wed, 9/7/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 9 July, 2008, 1:00 PM Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah. Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut, pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi. Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57 tahun lalu itu. Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4 tahun. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor dipertahankan pada kisaran 70-80 persen, janjinya. Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik ke atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. Mengutip dari situsnya, Vlociti Holdings Inc merupakan sebuah lembaga bermisi sosial untuk membantu anak-anak, keluarga, dan lingkungan di negara berkembang, seperti Vietnam dan Indonesia, melalui sejumlah program, antara lain, pendidikan, teknologi, dan kesehatan. Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap proyek tersebut. Wapres Jusuf Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut. Pada prinsipnya, karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal tersebut dikaji kelayakannya, terangnya. (noe/kim) Send instant messages to your
Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
Terlepas dari keheranan dimensi-dimensi itu, bagaimana step-step mereka sampai bisa nantinya MENDIRIKAN drilling rig di situ kalo tidak menebas regulasi-regulasi dan tata ruang yang ada? Apa akan ada special privilege untuk mereka? Lalu: *Vlocity hanya meminta bantuan Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana * Mungkin BI dan Depkeu harus memberi memo ke BIN untuk merunut pendanaan, apakah *money laundry* atau bukan On 7/9/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Rovicky, Salut deeh, dalam waktu hanya 11 menit sejak Pak Prasidha mosting emailnya, Pak Rovicky sudah nyampaikan comment . Memang mang Okim sempat terheran-heran membaca angka 10 mil dan 12 kaki, apa mungkin ya ? Mang Okim langsung saja ingat dongeng Sangkuriang yang siapa tahu bisa ngebor bumi dengan mata bor berdiameter 12 kaki dan sampai kedalaman 10 mil ( yang keluar bisa-bisa magma pijar tak iye ! ). Betapapun kekeliruan telah dikoreksi dan semoga benar dan lebih realistis. Salam, Mang Okim - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 09, 2008 1:21 PM Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ? Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ... RDP 2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]: Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah. Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut, pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi. Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57 tahun lalu itu. Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4 tahun. Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu, manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan teknologi
Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
memang harus di cross check nih, benar juga sama pak de rovicky.. 10,000 ft ~ 3 km terus diameter 12 ft ~ 144inch, ehm setau saya drilling untuk migas aja yg terbesar 30 dan itu conductor pipe yg kedalamannya paling tidak kurang dari 200m, kalo saya membayangkan : 1. ehmm siapa yah yg buatin casing dengan diameter sebesar itu ??terus bitnya pake opo yah ?? 2. kalo si lusi ini terus keluar dan menyebar di permukaan emangnya dimana tuh drilling rignya ?? apa ntar ngga tenggelam juga tuh apa si lusi ?? 3. kalo iya nanti pake sistem horizontal well, moso sih bisa dengan diamter 144inch ?? 4. apa engineer dan expertise dari vlociti yg ada di uwak sam kagak ikut serta tuh ?? khawatir proyek yg mega budget ini (47 T) ntar berhenti ditengah jalan layaknya proyek monorail yg ujung2 ntar ngerugiin masyarakat yah positive thinking saja, mudah2an berguna buat masyarakat Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To miagi-net@iagi.or.id cc 09/07/2008 02:21 PMSubject Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik Please respond to [EMAIL PROTECTED] .id Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas. WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ? Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ... RDP 2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]: Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya... ** *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik * Tenaga Panas Lumpur Lapindo Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7). Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu. Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya. Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah. Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut, pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi. Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan