Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik mohammadsyaiful
Rumah yg miring gak ketok, cak..

Sent from my deep hart

On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul, 
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan 
 Porong ya sudah ada rembesan
 
 IMG01058-20120215-0547.jpg
 IMG01061-20120215-0553.jpg
 IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Rumah yg miring gak ketok, cak..

Sent from my deep hart

On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul, 
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan 
 Porong ya sudah ada rembesan
 
 IMG01058-20120215-0547.jpg
 IMG01061-20120215-0553.jpg
 IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Mungkin sudut motretnya kurang pas, kalo dibanding dgn tiang listrik sekilas 
masih sejajar. Kalau atapnya sih miring ke kiri.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amienwid...@yahoo.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 00:57:20 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Iyo terlalu pagi, ini tak ganti




Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Sukendar Asikin
Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2 
terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk 
mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah mengatur 
sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati daerah-2 yang 
membahayakan penduduk dan memindahkannya. 

Sent from my iPad

On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari 
 tempatnya sendiri.
 Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air dlm 
 lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
 Salam selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: amienwid...@yahoo.com
 Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul, 
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan 
 Porong ya sudah ada rembesan
 
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Jerry Sihombing
fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak?

2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com

 Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2
 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat
 pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah
 mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati
 daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya.

 Sent from my iPad

 On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

  Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami,
 mencari tempatnya sendiri.
  Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah
 air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
  Salam selamat.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: amienwid...@yahoo.com
  Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Makasih pak Kendar, seperti halnya letusan gn api, kira wasapadai kearah mana 
mereka bergerak.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 09:48:09 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak?

2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com

 Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2
 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat
 pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah
 mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati
 daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya.

 Sent from my iPad

 On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

  Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami,
 mencari tempatnya sendiri.
  Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah
 air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
  Salam selamat.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: amienwid...@yahoo.com
  Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -





Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Bisa di kendalikan, tetapi tetap mengingat hukum alam.
Kalau dilawan, siapa kuat melawan alam?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 09:48:09 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak?

2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com

 Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2
 terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat
 pk mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah
 mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati
 daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya.

 Sent from my iPad

 On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

  Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami,
 mencari tempatnya sendiri.
  Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah
 air dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
  Salam selamat.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: amienwid...@yahoo.com
  Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
 


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-netArchive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -





RE: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Atau fenomena gangguang yang diambil alih alam..

 

From: Jerry Sihombing [mailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 9:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update

 

fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak?

2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com

Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2
terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk
mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah
mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati
daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya.

Sent from my iPad


On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari
tempatnya sendiri.
 Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air
dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
 Salam selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerryR

 -Original Message-
 From: amienwid...@yahoo.com
 Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul,
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
jalan Porong ya sudah ada rembesan





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-

 



Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Maas Bandono Salim

Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek 

Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

si Abah



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Rumah yg miring gak ketok, cak..

Sent from my deep hart

On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul, 
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan 
 Porong ya sudah ada rembesan
 
 IMG01058-20120215-0547.jpg
 IMG01061-20120215-0553.jpg
 IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Lo kan aku dah bilang temen survey di punggaluku alias sulawesi tenggara, 
dibawah kang lucky, mas  toto sudiro .
Hahaha aku sih gak bkl lupa sama abah yanto r s.

O iya Bah, sason itu swasta, dia bisa kembangkan rekayasa itu, kenapa negara 
yang punya batubara, gasn minyak gak mau kembangkan industri kimia, mengubah 
btbr ke minyak? 
Ada lemigas, ada tekmira, ada bppt, ada teknik kimia di banyak perguruan tinggi 
tinggal Abah koordinasi, pasti jadi. 
Sisa pajak dari tambang masih trilyun belum dipakai.(Kt mhs ku di dtjen pajak), 
tinggal kemauan saja Abah.
Salam. (Aku pakai nama ayah spy dpt dibedakan dari yang lain)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Date: Tue, 14 Feb 2012 19:25:00 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Maas Bandono Salim

Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek 

Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

si Abah



 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Rumah yg miring gak ketok, cak..

Sent from my deep hart

On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul, 
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di jalan 
 Porong ya sudah ada rembesan
 
 IMG01058-20120215-0547.jpg
 IMG01061-20120215-0553.jpg
 IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Jerry Sihombing
saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking
seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan
Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya
disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk,
material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya
pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar
design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai
sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi
rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah
penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka.

_JCS_

On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote:

 Maas Bandono Salim

 Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek
 Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

 si Abah
   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 Rumah yg miring gak ketok, cak..

 Sent from my deep hart

 On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
  IMG01058-20120215-0547.jpg
  IMG01061-20120215-0553.jpg
  IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
  Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Hehe kan dibilang bencana alam?
Dipindah tdk mau, 
katanya ada yang koordinir yang 45 kk itu. Yang suka demo.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking
seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan
Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya
disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk,
material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya
pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar
design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai
sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi
rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah
penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka.

_JCS_

On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote:

 Maas Bandono Salim

 Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek
 Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

 si Abah
   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 Rumah yg miring gak ketok, cak..

 Sent from my deep hart

 On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
  IMG01058-20120215-0547.jpg
  IMG01061-20120215-0553.jpg
  IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
  Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Jerry Sihombing
mungkin karena dari nenek moyang mereka sudah disitu dari jaman dahulu
kala,
atau mungkin sejak jaman Sebelum Masehi kaya sadahurip sama gn.padang,
jadi mereka tidak mau pindah. Kemungkinan - kemungkinan itu hanya opini
saja sih.

_JCS_

2012/2/15 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Hehe kan dibilang bencana alam?
 Dipindah tdk mau,
 katanya ada yang koordinir yang 45 kk itu. Yang suka demo.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Update

 saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking
 seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan
 Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya
 disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk,
 material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya
 pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar
 design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai
 sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi
 rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah
 penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka.

 _JCS_

 On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote:

 Maas Bandono Salim

 Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek
 Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

 si Abah
   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 Rumah yg miring gak ketok, cak..

 Sent from my deep hart

 On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
  IMG01058-20120215-0547.jpg
  IMG01061-20120215-0553.jpg
  IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
  Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Nampaknya materialnya yang tidak pas untuk tanggul.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking
seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan
Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya
disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk,
material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya
pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar
design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai
sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi
rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah
penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka.

_JCS_

On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote:

 Maas Bandono Salim

 Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek
 Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

 si Abah
   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 Rumah yg miring gak ketok, cak..

 Sent from my deep hart

 On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
  IMG01058-20120215-0547.jpg
  IMG01061-20120215-0553.jpg
  IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
  Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Jerry Sihombing
itu maksud saya bapaknya, kan material bagian dari design juga

hehehe..

_JCS_

2012/2/15 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Nampaknya materialnya yang tidak pas untuk tanggul.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Update

 saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking
 seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan
 Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya
 disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk,
 material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya
 pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar
 design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai
 sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi
 rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah
 penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka.

 _JCS_

 On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote:

 Maas Bandono Salim

 Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek
 Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

 si Abah
   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 Rumah yg miring gak ketok, cak..

 Sent from my deep hart

 On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
  IMG01058-20120215-0547.jpg
  IMG01061-20120215-0553.jpg
  IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
  Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Heueh, smal part dari design, kalau rapi ada penguat ditengah, ada pengamatan 
kontinu dsb dsb itu whole disign, sehingga pemilihan materinya pas maka dpt 
awet, eh 
dalam disign pasti  juga menghitung kemungkinan nambah materi tidak? Kalau air 
kan bisa diprediksi 100th dll. 
Kalau dari gng api, gn lumpur, gimana ngetungnya? 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 11:54:37 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
itu maksud saya bapaknya, kan material bagian dari design juga

hehehe..

_JCS_

2012/2/15 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Nampaknya materialnya yang tidak pas untuk tanggul.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Jerry Sihombing jerry.c.sihomb...@gmail.com
 *Date: *Wed, 15 Feb 2012 10:39:18 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Update

 saya pernah punya pengalaman design tanggul agar tidak terjadi cracking
 seperti di gambar LUSI saya pasang CCTV dan monitoring slope menggunakan
 Total Station, jadi aman sentosa tuh tanggul meskipun bagian bawahnya
 disturb, tpi tetep bisa dikontrol, yang harus siperhatikan adalah Fk,
 material tanggul dan designingnya, serta after designing, makanya saya
 pasang CCTV. kayanya yang buat tanggul sidaorjo kurang memperhatikan dasar
 design tanggul neh, melihat kenampakan difoto material yang dipakai
 sepertinya bila bercampur air bisa ngembang kaya bikin kue bolu, besar tapi
 rapuh dan rentan, apalagi sekarang sedang musim penghujan, lengkaplah
 penderitaan masyarakat sekitar tanggul LUSI. Semoga Tabah mereka.

 _JCS_

 On Wed, Feb 15, 2012 at 10:25 AM, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comwrote:

 Maas Bandono Salim

 Pertanyaan - ku , kau belum jawab Rek
 Apa - kah Anda mau sembunyi terus dari aku ??

 si Abah
   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 15, 2012 7:04 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi Update


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: mohammadsyai...@gmail.com
 Date: Wed, 15 Feb 2012 06:59:34
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
 Rumah yg miring gak ketok, cak..

 Sent from my deep hart

 On Feb 15, 2012, at 6:08 AM, amienwid...@yahoo.com wrote:

  Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
  Ini beberapa foto tanggul,
  Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
 jalan Porong ya sudah ada rembesan
 
  IMG01058-20120215-0547.jpg
  IMG01061-20120215-0553.jpg
  IMG01062-20120215-0554.jpg
 
 
  PP-IAGI 2011-2014:
  Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
  Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 
  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
  Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
 
 
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012

Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik amienwidodo
Kita yg sering lewat di jalan raya porong mengharapkan ada semacam Petunjuk 
Praktis yg bisa diakses lewat hp bahwa saya lewat jalan porong hari ini AMAN. 
Padahal setelah kita lihat langsung di tanggul ternyata jarak lumpur dan 
tanggul hampir rata, ada retakan dan rembesan seperti gambar yg sudah terkirim.
Saya jadi ingat tanggul Situgintung, masyarakat sudah melapoprkan kalau ada 
rembesan dan retakan setahun sebelumny, tapi tidak segera ditindak lanjuti. 
Yang nggak enak setelah jevol dan membunuh hampir 100 orang, pihak yg berernang 
bilang Sebetulnya anggaran sudah keluar dan siap untuk memperbaiki tanggul 
Situgintung, tapi keburu jebol.
Lusi pernah jebol besar  lebih dar 4 x, tg 22 Nop 2006 dengan korban meninggal 
13 orang, April 2007 jebol mengusir ratusan penduduk, menggenangi rumah, 
sekolahan dan jalan porong berhari hari, Desember 2010 jebol di bagian NE 
menggenangi sawah, rumah dan tambak, semuanya terjadi MALAM HARI. Sebelum jebol 
tg 22 Nop 2006  alat deteksi GPS real time terpasang dengan baik dan jam 14.00 
terjadi increment penurunan lebih cepat dari biasanya dan jam 20.00 sudah jebol 
dan menutup tol porong selamanya.
Semoga penguasa tanggul saat ini lebih siap siaga kalau terjadi jebol mengingat 
 tranportasi di jalan porong inin samgat padat dan selalu macet/jalannya 
merambat,

AW

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 10:11:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Update

Atau fenomena gangguang yang diambil alih alam..

 

From: Jerry Sihombing [mailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 9:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update

 

fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak?

2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com

Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2
terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk
mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah
mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati
daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya.

Sent from my iPad


On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari
tempatnya sendiri.
 Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air
dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
 Salam selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerryR

 -Original Message-
 From: amienwid...@yahoo.com
 Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul,
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
jalan Porong ya sudah ada rembesan





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-

 




Re: [iagi-net-l] Lusi Update

2012-02-14 Terurut Topik Bandono Salim
Biarkan saja jebol, selamtkan dulu/pindahkan dulu mereka.
Naikkan tanggul perkuat tanggul, kayak gak ada kerjaan lain. Makin tinggi 
tanggul makin kurang kestabilannya.
Buat jalan layang melintas kalau sdh ada beaya, atau pakai jalan alternatif 
dululah, spy tidak terhenti ekonomi rakyat.
Mungki sdh kebiasaan, sblm adfa korban belum bertindak.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amienwid...@yahoo.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 05:13:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update
Kita yg sering lewat di jalan raya porong mengharapkan ada semacam Petunjuk 
Praktis yg bisa diakses lewat hp bahwa saya lewat jalan porong hari ini AMAN. 
Padahal setelah kita lihat langsung di tanggul ternyata jarak lumpur dan 
tanggul hampir rata, ada retakan dan rembesan seperti gambar yg sudah terkirim.
Saya jadi ingat tanggul Situgintung, masyarakat sudah melapoprkan kalau ada 
rembesan dan retakan setahun sebelumny, tapi tidak segera ditindak lanjuti. 
Yang nggak enak setelah jevol dan membunuh hampir 100 orang, pihak yg berernang 
bilang Sebetulnya anggaran sudah keluar dan siap untuk memperbaiki tanggul 
Situgintung, tapi keburu jebol.
Lusi pernah jebol besar  lebih dar 4 x, tg 22 Nop 2006 dengan korban meninggal 
13 orang, April 2007 jebol mengusir ratusan penduduk, menggenangi rumah, 
sekolahan dan jalan porong berhari hari, Desember 2010 jebol di bagian NE 
menggenangi sawah, rumah dan tambak, semuanya terjadi MALAM HARI. Sebelum jebol 
tg 22 Nop 2006  alat deteksi GPS real time terpasang dengan baik dan jam 14.00 
terjadi increment penurunan lebih cepat dari biasanya dan jam 20.00 sudah jebol 
dan menutup tol porong selamanya.
Semoga penguasa tanggul saat ini lebih siap siaga kalau terjadi jebol mengingat 
 tranportasi di jalan porong inin samgat padat dan selalu macet/jalannya 
merambat,

AW

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
Date: Wed, 15 Feb 2012 10:11:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi Update

Atau fenomena gangguang yang diambil alih alam..

 

From: Jerry Sihombing [mailto:jerry.c.sihomb...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 9:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Update

 

fenomena alam yang alamiah tapi di-ganggu-in ya pak?

2012/2/15 Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.com

Inilah yang pernah saya usulkan sebagai salah satu opsi pada saat awal-2
terjadinya fenomena ini (kalau tidak salah waktu ada pertemuan di r.rapat pk
mentri), karena saya menganggap ini sebagai fenomena alam jadi biarlah
mengatur sendiri, mencari jalan sendiri dan kewajiban kita mengamati
daerah-2 yang membahayakan penduduk dan memindahkannya.

Sent from my iPad


On 15 Feb 2012, at 07:03, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalau begitu, biartkan saja lumpur dan air mengalir secara alami, mencari
tempatnya sendiri.
 Kalau penanggulan tidak bagus betul, di bawah air merembas, di tengah air
dlm lumpur mendorong, yaa lama2 pecahlah tanggul tersebut.
 Salam selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerryR

 -Original Message-
 From: amienwid...@yahoo.com
 Date: Tue, 14 Feb 2012 23:08:55
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Lusi Update
 Pagi ini saya di Lusi bersama trans7
 Ini beberapa foto tanggul,
 Ada yang retak, ada yg ngrembes dan lihatlah rumah yg mulai mriring. Di
jalan Porong ya sudah ada rembesan





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com


Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
abstrak 28 Februari 2012.


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any

[iagi-net-l] e: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-29 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Pak Awang

Matur nuwun ini saya yg anggota baru jadi memang perlu banyak dpt arahan

Sekali lagi thank you

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id
Date: Fri, 30 Sep 2011 08:17:02 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi
Pak Avi,

Perdebatan tentang asal/penyebab Lusi sudah berjalan selama lima tahun di milis 
ini; di beberapa forum nasional dan internasional pun pernah dilakukan. Yang 
ditulis Pak Avi di bawah juga pernah didiskusikan. Bila Pak Avi tertarik, 
silakan diklik saja di arsip IAGI-net dan ketik kata kunci LUSI, di situ banyak 
ulasan/perdebatan soal Lusi dari berbagai pihak.

Arsip diskusi-diskusi di IAGI-net:

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

Salam,
Awang

From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
Sent: 23 September 2011 6:06
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Agan Awang dan Agan Bambang Istadi,

Wah seneng nih milist jadi rame gara2 ada orang baru masuk, ini mas Bambang 
temen saya karaoke dulu piis bro gue sehat2 saja dan alhamdulillah masih bisa 
berkarya, siapa tahu someday kita kerja bareng ya.

Pak Awang kenapa data itu jadi konfidensial ya?, karena data ini kunci 
pemecahan persolan, tanpa data maka kita ini bukan saintis, artinya kita2 ini 
akan jadi Preacher, yg percaya berdasarkan faith dan tanpa metodis empiris dan 
bukti dengan demikian bagaimana kita bisa setuju dg pendapat pak Awang?

Dalam hal ini termasuk pemahaman mud volcano induced by earthquake? kalau di 
subsurface memang ada indikasi mud volcano apa betul ada significant break di 
sonic value dari Normal ke Over presure, pertanyaan selanjutnya kenapa praktisi 
dari perminyakan tidak ada yg di undang untuk memberikan jastifikasi TEKNIS 
bahwa kesimpulan itu sudah yg terbaek. Kalau dari data seismik yg saya lihat 
kok tidak terlihat adanya overpressure diatas limestonenya ya? Tapi pendapat 
ini belum dilakukan evaluasi velocity analysis dari Gathernya, mungkin dg 
analisa Stack Gather akan lebih akurat untuk analisa adanya gejala reversal 
volocity di kedalaman yg biasanya berhubungan dg adanya High pressure zone. 
Kenapa saya membahas hal ini karena saya ingin lebih memfokuskan penyebab utama 
dari gerakan bawah permukaan ini MUD VOLCANO atau memang dari reservoir. Kalau 
penyebabnya bukan Mud Volcano maka tentu penyebabnya adalah dari reservoar.

Data lapangan menunjukkan bahwa persentase SOLID lebih dominan dari pada fluida 
(baca air), 150rb m3/day wow dg semburan setinggi 3-5 meter (baca di koran 
dan lihat di tipi), yg slow but sure semburannya makin rendah makan hari, ini 
kemungkinan yg paling tinggi adalah aliran air reservoir yg bergerak vertikal, 
tentunya dalam perjalanan ke permukaan air panas ini mengerosi dinding lobang 
sumur yg umumnya clay dari formasi yg relatif muda, dan hasilnya nampak seperti 
lumpur yg keluar akibat Mud Volcano. Kalau benar demikian maka ini adalah 
blow-out biasa yg faktanya saat operasi lobang sumur ditutup dg BOP shg aliran 
dari bawah permukaan tidak bisa blow-out lewat well bore, tapi dan tentu akan 
mencari weak zone yaitu faults yg memang banyak terlihat di 2D seismik (harap 
lihat 2D seismik sebelum well di bor, perhatikan minor discontinuity disitu, yg 
mungkin banyak di simplified biar prospectnya nampak utuh dan tidak banyak 
faultsnya). Sebetulnya itu kenapa pak DR Rubiandini lebih memfokuskan untuk 
RELIEF Well dan kita yg datang saat itu setuju, blio minta dukungan kita dan 
kita bilang ya mendukung. Detail HOW to Attack problem pak DR Rubiandini punya 
detailnya, dan kita cuma ngangguk2 aja tanda setuju.

Untuk Isotop ini kita ambil second opinion dong kalau mau yg neutral, kalau mau 
ada air yg berhubungan dg Magma apa iya? mungkin man teman yg lebih pakar dari 
ana agar bisa memberikan pendapatnya.

Harap teman2 ingat maksud saya menulis ini Pertama bukan untuk sok pinter tapi 
lebih memberi edukasi bagi yg belum pernah bekerja di perminyakan dan teutama 
adik2 mahasiswa yg mungkin rajin baca milis ini. Kedua Indonesia ini kok ngga 
maju2 ya padahal banyak orang pinter, dimana letak kesalahan kita?

Sekali lagi kapan2 kita temu darat yok dan bahas masalah ini, kalo di milis 
kadang2 ada ketebatasan ruang dan waktu, sukur2 datanya komplit

Piis and Merdeka
Avi. NPA 0666



2011/9/23 Bambang P. Istadi 
bambang.ist...@energi-mp.commailto:bambang.ist...@energi-mp.com
Pak Avianto yang sudah mumpuni,.. selamat bergabung ke IAGI-net,.. apa kabarnya 
bro?

Alhamdulillah masih banyak yang concern tentang Lusi dan mau mematikan.  Siapa 
tahu bisa betul2 dimatikan. Dulu aliran lumpur 150 ribu m3, lebih dari 1 juta 
bbl/d. sekarang 10 ribu m3, jadi sudah sangat kecil dan malah sering berhenti 
secara total, tidak ada kepulan steam sama sekali mencapai belasan menit. Jadi 
mungkin saja lebih gampang untuk dimatikan,.. atau memang sudah masuk dalam 
tahap akan

RE: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-26 Terurut Topik Herman.Darman
Apakah ada yang bisa menulis review buku ini dalam bahasa Ingris? Kami
atas nama FOSI sangat tertarik untuk menerbitkan review-nya. Deadline
for review: 30 September. 

 

Silahkan hubungi saya melalui JaPri.

 

Salam,

 

Herman Darman

 

From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Monday, September 26, 2011 4:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Milist Geougm
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 

Sepertinya ini buku wajib bagi yang tertarik dengan LUSI.
Semburan Lumpur Sidoarjo diterbitkan oleh Badan Geologi.
Silahkan menghubungi BG (Badan geologi) bagaimana cara untuk
mendapatkannya.

RDP



Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-26 Terurut Topik Arie May Wibowo
Ada CP yang bisa dihubungi buat memesan buku ini?

-
Sincerely,
Arie May Wibowo


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Mon, 26 Sep 2011 09:24:14 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Milist Geougmgeologi...@googlegroups.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


Re: [iagi-net-l] Cerita Terbaru yg Lama --- Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik kartiko samodro
apakah airborne magnetik/gravity akan bisa memberikan resolusi dan hasil
yang bisa digunakan untuk mencapai target seperti yang disampaikan oleh Pak
Andang ? kalau bisa akan jauh mengurangi dampak sosial dari seismik..

2011/9/23 abacht...@cbn.net.id

 Argo yang cemerlang:

 1a. Sesimik 3Dimensi spt diusulkan berkali2 oleh IAGI/HAGI (akhirnya) SUDAH
 disetujui oleh pemerintah 2010 lalu dan anggarannya SUDAH disiapkan oleh
 pemerintah lewat Badan Geologi 2011 ini. Dalam persiapan perencanaan
 kontraknya HAGI dan IAGI sukarela membantu kawan2 BG sampai terakhir
 April-Mei yg lalu dalam usaha persiapan itu ternyata dijumpai banyak sekali
 sandungan-hambatan a/l: biaya yg diajukan / disetujui dlm APBN ternyata tdk
 memperhitungkan biaya2 non teknis terkait langsung, yaitu ganti rugi,
 pembebasan tanah, sosialisasi dan kehumasan tdk dimasukkan oleh kawan2 BG
 dlm usulan dan tentu saja menjadi sulit untuk dijustifikasi u/dilelang.
 Selain itu yg lebih parah: ada issue yg dihembuskan di masyarakat seolah2 3D
 seismik ini akan memverifikasi status 45RT yg terdampak hasil studi tim
 independen bentukan Gub Jatim 2010 tp blm masuk PerPres . Maka dg issue itu
 rakyat yg merasa takut nantinya rumah tanah dan kerugiannya tdk jadi diganti
 gara2 3D seismik menolaklah rencana operasi seismik ini. Belum lagi mrk2 yg
 dulu tanah miliknya di dlm area tanggul tp pembayaran dr Bakrie masih belum
 beres (kalau ga salah Bakrie masih ngutang 1,6Trilyun lagi dr janji2nya),
 lha wong urusan mrk saja blm beres, koq udah urusan baru ganti rugi seismik.
 Dan sebagai gongnya, setelah ditender - sdh diduga dr semula - tdk ada satu
 puin kontraktor mau partisipasi krn resiko sosial yang tinggi itu. Makanya
 dari awal a/n IAGI/HAGI saya selalu menyerukan penyelesaian teknis tdk bisa
 lepas dr penyelesaian sosial. Kalau urusan sosial belum beres maka mana
 mungkin seismik bisa digelar dg aman!? Nah permasalahan2 itu semua pun sudah
 kita lemparkan ke penanggung jawab paling atas negeri ini, dg response:
 kita musti sabar dan step by step (spt typical cara response pimpinan kita
 itu selama ini). Makanya ketika kemarin ada kesempatan acara di MetroTv saya
 minta ijin Presiden IAGI dan HAGI sekali lagi untuk meng-highight pentingnya
 penanganan masalah2 tsb diatas. Tujuan partai2, politisi2, pebisnis2 dan
 birokrat2 yg berbisnis lwt media2 (tv, koran, internet) bisa saja macem2 dg
 menggunakan isu baru tanggul krisis akhir2 ini; tapi tujuan IAGI/HAGI jelas:
 ingin memberikan solusi teknis jangka panjang dan insyaallah permanen dg
 menyediakan data dasar yg jelas lebih dulu demi kepentingan masy yg kena
 dampak dan kestabilan ekonomi regional-nasional. Gak ada tujuan2 lain dr
 itu. Maka saling memanfaatkanlah kita semua dlm pentas2 media2 itu.

 1b. Soal tdk mencicipi madu tp ikut2an kesengat tawon; nah, ini saya gak
 mau komentar lebih lanjut, krn menyangkut siapa tanggungjawab siapa salah
 siapa kuasa dsb. Bagi saya pribadi (dan itu saya ungkapkan juga bbrp kali ke
 kawan2 pp-IAGI maupun HAGI) yg penting kita berada pada jalur kompetensi
 menyiumbang pemikiran dan kerja untuk menyelesaikan masalah secara teknis -
 insyaallah permanen dan bisa menyelamatkan yg sdh terdampak dan yg akan
 terdampak. Pakai duit siapapun!!

 2. Soal voting, kalau kita mengikuti / menyimak secara kumplit sejarah
 5tahun lebih Lumpur Lapindo bin LuSi ini, terutama dlm gonjang-ganjing
 saintifik politiknya, nampaknya sdh tdk diperlukan lagi voting2 tsb. Karena
 pernah dilakukan juga di forum internasional, itupun tdk ada manfaatnya juga
 bagi real-politic-business di Indonesia yg sdh jelas2 dimenangkan oleh
 kekuasaan. Apalagi kita2 di IAGI ikut2an voting2an. Selain secara saintifik
 memang lucu, gak lajim dan aneh, yg akan berlaku selalu realitas politik
 kekuasaan-bisnis yg ada. (Dan harap dicatat, salah satu alasan SP3 kasus
 Pidana Lumpur Lapindo ke pengadilan adalah Kejaksaan menganggap para ahli
 berbeda pendapat / tdk sepakat soal penyebab, maka tdk bisa diteruskan ke
 pengadilan! Hehehehe...voting menunjukkan ada beda pendapat khan?)

 Salam
 ADB

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *argo wuryanto masargo...@yahoo.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 22:14:26 -0700 (PDT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Bls: [iagi-net-l] Lusi

  Mas Andang yang saya hormati,


 Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI
 ini, mohon koreksinya saja:
 1. Kasus LUSI ini sudah dipupuskan sebagai bencana alam oleh DPR/
 Pemerintah (??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan
 dibebankan kepada negara (APBN)
   yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini
 juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara
 anggarannya bagaimana, Mas?
   Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan
 penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya,
 kok ya ikut

RE: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Sebagai pekerja BPMIGAS tentu saja saya tahu kasus Lengowangi-2, apalagi Banjar 
Panji-1. Saya tahu kedua sumur ini sejak di pengusulannya, saat pengeborannya, 
saat semburan-semburan terjadi di dekat Banjar Panji-1, dan saat semburan 
Lengowangi-2 terjadi. Sebagai pekerja BPMIGAS Eksplorasi tentu saya juga 
mempunyai data lengkap kedua sumur ini, baik saat pengusulannya maupun data 
pengeborannya. Saya juga sudah meninjau keduanya di lapangan.  Dan, secara 
singkat ingin saya katakan: kasus Lengowangi-2 bukan analogi kasus Lusi .

Karena kasus Lengowangi-2 bukan analog kasus Lusi, maka kasus Lengowangi-2 tak 
ada kaitan kasus dengan Lusi, juga dengan Banjar Panji-1. Maka, teori 
gempa-tectonic trigger sebagai penyebab Lusi belum mati, belum terbantahkan; 
saya juga yakin kawan2 yang berpendapat Banjar Panji-1 sebagai trigger Lusi 
masih berpendapat begitu. Kalau dibilang a never-ending story untuk cause  
trigger Lusi sementara ini boleh2 saja, memang begitu kenyataan dua school of 
thought itu. Setiap kubu pemikiran punya argumentasinya masing2. Tetapi dampak 
sosialnya, janganlah menjadi a never-ending story. Sekedar catatan, tak semua 
korban Lusi itu menderita, banyak juga yang mengalami seperti ketiban rezeki 
'jatuh dari langit' (walaupun lumpur menyembur dari bumi) - itu kenyataan di 
lapangan.

Saya bisa menceritakan panjang lebar mengapa Lengowangi-2 tak berhubungan 
dengan kasus Lusi, tetapi kita di milis ini sudah berdebat panjang, panas, dll 
soal penyebab dan pencetus Lusi, selama 5 tahun, seumur Lusi sendiri... 
perdebatannya mungkin bisa belasan atau puluhan tahun ke depan, dan mungkin 
berakhir tanpa ada kesepakatan. Jadi, kita berdebat saja melalui jurnal-jurnal 
ilmiah, kita sama-sama publikasikan pendapat kita.

Tak perlu voting, sebab tak semua dari kita pernah melihat, menganalisis, dan 
menginterpretasikan data-data terkait Lusi, tak semua orang tahu dengan detail 
soal Lusi; maka tak ada alasan sama sekali untuk voting. Opini publik belum 
tentu benar, dalam berbahasa pun ada 'salah kaprah' toh, kesalahan umum, 
sebenarnya bukan opini itu yang benar. Saat ini pembentukan opini juga dikuasai 
oleh media yang berkuasa. Bukan parpol saja yang berkuasa, media pun sekarang 
bisa berkuasa. Masalah Lusi dipakai sebagai alat untuk menyerang suatu 
institusi sudah terjadi, dan itu menambah kisruh perdebatan yang ada, sehingga 
curiga-mencurigai antar kawan terjadi Geologists berbeda pendapat sudah biasa 
dari dulu, berdebat pun sudah jalannya kemajuan ilmu. Hati boleh panas, kepala 
tetap dingin. Kawan adalah tetap kawan sekalipun berbeda pendapat, itu juga 
bagian dari toleransi.

Salam,
Awang

From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com]
Sent: 22 September 2011 8:24
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Mas Kartiko,

Kalau penyebab lahirnya Lusi ini memang tidak ada hubungannya dengan gempa, 
maka sekelompok geologist yg selama ini mempercayai dan berteori bahwa lahirnya 
Lusi karena terjadinya gempa Yogya dan tidak ada hubungannya dengan pemboran 
sumur BP-1, maka otomatis teori  kepercayaan mereka akan terbantahkan.  
Padahal berdasarkan teori tsb lah kebijaksanaan Pemerintah bersama DPR ttg 
masalah Lumpur Lapindo dibuat.

Apakah ini berarti bahwa teori gempa sebagai penyebab lahirnya Lusi sudah 
selesai, tidak semudah itu, karena bagi yg mempercayai teori tsb jelas akan 
mempertahankan pendapatnya, misalnya pak Awang yg sejak awal berpendapat 
seperti itu sampai sekarang dan beberapa teman geologist dari Lapindo seperti 
misalnya pak Bambang Istadi.


wass,
nyoto





2011/9/22 kartiko samodro 
kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com
Pak Yahdi

tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak perlu 
gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat terjadi 
kasus yang serupa tanpa gempa...

jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada 
kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur.

2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.idmailto:z...@gc.itb.ac.id
Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, 
akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi 
permasalahannya, melainkan debat penyebabnya..
Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau 
pemboran...
Wslm,
Yahdi Zaim,
Geologi FITB
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: suryadi_oe...@yahoo.commailto:suryadi_oe...@yahoo.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa.


Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa 
nataniel.mang...@gmail.commailto:nataniel.mang...@gmail.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net

RE: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik Bambang P. Istadi
Pak Avianto yang sudah mumpuni,.. selamat bergabung ke IAGI-net,.. apa kabarnya 
bro?

Alhamdulillah masih banyak yang concern tentang Lusi dan mau mematikan.  Siapa 
tahu bisa betul2 dimatikan. Dulu aliran lumpur 150 ribu m3, lebih dari 1 juta 
bbl/d. sekarang 10 ribu m3, jadi sudah sangat kecil dan malah sering berhenti 
secara total, tidak ada kepulan steam sama sekali mencapai belasan menit. Jadi 
mungkin saja lebih gampang untuk dimatikan,.. atau memang sudah masuk dalam 
tahap akan mati dengan sendirinya.

Mematikan boleh2 saja tapi perlu dipertimbangkan, peta bawah permukaan seperti 
apa? Bukan hanya berdasarkan asumsi, oleh kerenanya, kita sepakat dengan ide 3D 
untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Kalau mau melakukan sesuatu, seperti 
kata mbak Suro “Dalam kondisi seperti sekarang, pertanyaan simple yg muncul, 
dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda akan pompakan kill-mud / 
cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…??”

Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik reactivated 
ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas bubbles di lebih 
dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence, pergerakan tektonik, 
sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2 tersebut.

Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan 
temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al., 2010, 
yang saya cuplik “Isotop Gas Geothermometer C-13. Salah satu cara untuk 
memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang terdapat 
dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J., 1994) dengan 
rumus :
13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9
t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168
Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang terkandung 
dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur panas Sidoarjo 
dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan rumus tersebut diatas 
dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh suhu 
rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas Sidoarjo dan sekitarnya adalah 
548 oC.”

Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18, air 
lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai simpangan 
konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan konsentrasi O-18 dari 
+5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan cairan berasosiasi dengan 
batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari magma”. Bukankah pak Avi 
bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote kata2 pak Avi “, kita bor ke 
reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di 
stop” Apa yakin semburan, at least airnya berasal dari reservoir? Reservoir 
yang mana? Reservoir properties seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari 
satu juta barel perhari, katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 
70% berupa air, jadi reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 
700 ribu barel/hari. Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar 
lubangnya? Kenapa fish dalam lubang sumur ngga jatuh?

Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat, tapi 
saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada yang 
kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan oleh kang 
Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas..

Peace bro,

Bambang

From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
Sent: Thursday, September 22, 2011 4:10 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg 
relief well suksess rasionya lebih tinggi
pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal 
yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR 
Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation 
Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang 
waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini 
Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di 
Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi 
sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, 
petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis 
kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan 
kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah 
ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke 
reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di 
stop

Salam
Avi
2011/9/22 kartiko samodro 
kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com
sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan  rekah 
di mana mana...

3d seismic mungkin bisa untuk

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik rakhmadi avianto
 memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang
 terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J.,
 1994) dengan rumus :

 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9

 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168

 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang
 terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur
 panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan
 rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari
 tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas
 Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.”

 ** **

 Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18,
 air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai
 simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan
 konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan
 cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari
 magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote
 kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat
 shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least
 airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties
 seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari,
 katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi
 reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari.
 Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish
 dalam lubang sumur ngga jatuh?

 ** **

 Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat,
 tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada
 yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan
 oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas..

 ** **

 Peace bro,

 ** **

 Bambang 

 ** **

 *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
 *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi

 ** **

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

  

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut 

 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

  

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik nyoto - ke-el
 kabarnya bro?

 ** **

 Alhamdulillah masih banyak yang concern tentang Lusi dan mau mematikan.
 Siapa tahu bisa betul2 dimatikan. Dulu aliran lumpur 150 ribu m3, lebih
 dari 1 juta bbl/d. sekarang 10 ribu m3, jadi sudah sangat kecil dan malah
 sering berhenti secara total, tidak ada kepulan steam sama sekali mencapai
 belasan menit. Jadi mungkin saja lebih gampang untuk dimatikan,.. atau
 memang sudah masuk dalam tahap akan mati dengan sendirinya.

 ** **

 Mematikan boleh2 saja tapi perlu dipertimbangkan, peta bawah permukaan
 seperti apa? Bukan hanya berdasarkan asumsi, oleh kerenanya, kita sepakat
 dengan ide 3D untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Kalau mau melakukan
 sesuatu, seperti kata mbak Suro “Dalam kondisi seperti sekarang,
 pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa
 anda akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda
 butuhkan etc…etc…??” 

 ** **

 Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik
 reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas
 bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence,
 pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2
 tersebut.

 ** **

 Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan
 temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al.,
 2010, yang saya cuplik “*Isotop Gas Geothermometer C-13. *Salah satu cara
 untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang
 terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J.,
 1994) dengan rumus :

 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9

 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168

 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang
 terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur
 panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan
 rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari
 tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas
 Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.”

 ** **

 Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18,
 air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai
 simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan
 konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan
 cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari
 magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote
 kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat
 shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least
 airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties
 seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari,
 katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi
 reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari.
 Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish
 dalam lubang sumur ngga jatuh?

 ** **

 Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat,
 tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada
 yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan
 oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas..

 ** **

 Peace bro,

 ** **

 Bambang 

 ** **

 *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
 *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi

   ** **

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik Agus
Argo, jauh sebelum ada BPLS, saat ada Tim Nas dan lalu BPLS itu lembaga yg 
operasionalnya dg APBN, pdhal kasus lusi belum diputuskan scr politik sbg 
bencana alam. 
Salam, agus hend

Sent from my iPad

On 23 Sep 2011, at 12:14, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote:

Mas Andang yang saya hormati,


Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI ini, 
mohon koreksinya saja:
1. Kasus LUSI ini sudah dipupuskan sebagai bencana alam oleh DPR/ Pemerintah 
(??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan dibebankan kepada 
negara (APBN)
  yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini 
juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara 
anggarannya bagaimana, Mas?
  Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan 
penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya, kok 
ya ikut-ikutan kesengat tawonnya,
  he...he..

2. Sebagai lulusan geologi (walaupun belum ahli) dan juga tergabung dalam IAGI, 
setidak-tidaknya saya memiliki satu biting (suara) untuk disalurkan. Untuk 
kedepan (yah.. yang lalu biarlah berlalu)
   akankah menjadi lebih baik jikalau ada permasalahan seperti ini kita 
voting-kan saja??, untuk selanjutnya hasilnya disampaikan ke instansi yang 
berwenang (DPR kah/ PEMERINTAH kah??)
   atau sekalian diumumkan di koran saja, sehingga menjadi jelas sikap 
ahli-ahli yang ada menyingkapi permaslahan yang berkembang di masyarakat.
Tentu saja, suara setiap orang tidak akan bisa disamakan, suara seorang 
ahli mungkin bisa dikalikan 10 dibandingkan anggota biasa seperti saya.
Memang kebenaran tidak bisa ditentukan dengan voting dan suara terbanyak 
belum tentu yang benar, terlebih memang kebenaran bisa sangat sulit dilihat di 
negeri ini,
 entah karena permasalahannya yang sangat komplek atau memang karena 
faktanya seringkali dibuat abu-abu.


salam,
Argo
Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Dikirim: Jumat, 23 September 2011 11:13
Judul: Re: [iagi-net-l] Lusi

Aku tahu betul MetroTv itu punya Surya Paloh dedengkotnya NasDem. Aku tahu 
betul Lapindo itu punya grup Bakrie dedengkotnya Golkar. Aku juga tahu kabinet 
mau reshuffle Oktober ini  menteri2 dievaluasi. Aku tahu 2014 sdh dekat  
politisi2 saling rebutan opini. Tapi aku juga tahu derita rakyat di porong sana 
sdh sampai di ubun2  tanpa data saintifik baru yg jelas  dimengerti smua 
pihak, tdk akan ktemu solusi permanen. Maka: permisi - aku teriakkan itu l dan 
ini agi! 

Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dr penyelesaian 
teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya akuisisi seismik 3D di Porong situ 
bisa habis untuk hal2 non-teknis, itupun tdk termasuk ganti rugi yg harusnya 
sdh diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan (Minarak, BPLS, dsb). Nah, ini 
bukan masalah siapa salah siapa benar, siapa memihak mana, apalagi: penyebabnya 
apa, tapi: bagaimana meng-imej bawah permukaan dalam di sana untuk 
digabungkan dg data time-series subsidensi dan juga fenomena2 permukaan lainnya 
yg sdh dipelajari Badan Geologi.

Dengan demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut.

1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn probabiliti-nya shg 
bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin pengosongan area berthap dsb,

2) Bagaimana disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data 
subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya.

3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana solusi 
alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah terdampak dengan 
probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario re-development sbg area khusus 
menyusul pengosongan daerah terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan.

4) Dsb.

Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide teknis untuk kepentingan 
masyarakat terdampakpun, kita harus masuk di kancah non teknis, bahkan 
censering politis-bisnis; seperti acara2 di MetroTV atau (nantinya mungkin: 
tandingan) di TVone dsb.

Tabik.

ADB - IAGI0800 / Arema!
(Yg bicara di MetroTV kemarin atas sepengetahuan dan dukungan Prof Lambok 
presiden IAGI dan Pak Yossi Presiden HAGI)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Date: Fri, 23 Sep 2011 03:23:26 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi

Pak Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI sudah 
pernah mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu hal yg 
harus kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan dalam 
hitungan ‘detik – menit – jam, paling lama hari’. Saya sependapat dilakukan 
relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti sekarang, 
pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda 
akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan 
etc…etc…?? Sudah sangat-sangat

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik kartiko samodro
 pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda
 butuhkan etc…etc…??” 

 ** **

 Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik
 reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas
 bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence,
 pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2
 tersebut.

 ** **

 Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan
 temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al.,
 2010, yang saya cuplik “*Isotop Gas Geothermometer C-13. *Salah satu cara
 untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang
 terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J.,
 1994) dengan rumus :

 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9

 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168

 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang
 terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur
 panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan
 rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari
 tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas
 Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.”

 ** **

 Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18,
 air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai
 simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan
 konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan
 cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari
 magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote
 kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat
 shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least
 airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties
 seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari,
 katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi
 reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari.
 Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish
 dalam lubang sumur ngga jatuh?

 ** **

 Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat,
 tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada
 yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan
 oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas..

 ** **

 Peace bro,

 ** **

 Bambang 

 ** **

 *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
 *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi

 ** **

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

  

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut 

 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

  

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik nyoto - ke-el
Betul sekali bang Abah Yanto, saya setuju sekali dengan statement abah :
karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45
dan Pancasila ...  Dan memang betul ADB lebih tepat dikatakan tidak
sependapat dengan pak Awang, dan beliau memang tidak memihak alias fair,
mohon maaf pak ADB.


Wass,
nyoto


2011/9/22 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id



 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...
 
  wass,
  nyoto
 
 
 
 
 
  2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
 
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online
  21 sept 2011?
 
 
 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
 
  SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??
 
  joseph
 
 
  --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:
 
 
  From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM
 
 
   Mas Kartiko,
 
  Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di
  link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya
  MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak
  di
  kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas
  pihak
  Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan
  politiknya,
  yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama
  ini
  yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :
 
 
 
 
 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo
 
 
  Wass,
  nyoto
 
 
 
 
  On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
  kartiko.samo...@gmail.com
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
   wrote:
 
  sayang tidak melihatnya...
  ringkasan kesimpulannya apa ya ?
 
   On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
  sd...@indo.net.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
   wrote:
 
  FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo
 
  SP
 
  Sent from my iPhone
 
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
  lam...@gc.itb.ac.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
  mohammadsyai...@gmail.com
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 
  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
  the
  email to:
  o...@iagi.or.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id
 
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
  posted
  on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
  shall
  IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
  direct
  or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
  loss
  of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
  any
  information posted on IAGI mailing list.
  -
 
 
 
 
 


 --
 ___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
 hirupna pada ngupama , Elmu

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Alhamdulillah udah gabung di IAGI net

Hallo si Abah YRS

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


Nyoto

Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
mengenai apa yang mentriger lumpur.



si Abah.



On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
 Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
 politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja
 ...
 semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...

 wass,
 nyoto





 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com

   apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online
 21 sept 2011?

 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai

 SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??

 joseph


 --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:


 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM


  Mas Kartiko,

 Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di
 link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya
 MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak
 di
 kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas
 pihak
 Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan
 politiknya,
 yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama
 ini
 yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :



 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo


 Wass,
 nyoto




 On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
 kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
  wrote:

 sayang tidak melihatnya...
 ringkasan kesimpulannya apa ya ?

  On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
 sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
  wrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the
 email to:
 o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
 any
 information posted on IAGI mailing list.
 -







-- 
___
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 
dg kepentingan yg berbeda

Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make 
sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near 
surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn 
noisenya udah terlalu kuat

He he he baru gabung kok yo wis komentar

Last but least miss you all dan salam kenal

Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil 
Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul 
di Samudra Energy ltd
Pengalaman banyak di Exploration dan production
Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

Mungkin itu aja jati diri saya
Salam damai

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


Nyoto

Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
mengenai apa yang mentriger lumpur.



si Abah.



On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
 Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
 politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja
 ...
 semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...

 wass,
 nyoto





 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com

   apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online
 21 sept 2011?

 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai

 SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??

 joseph


 --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:


 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM


  Mas Kartiko,

 Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di
 link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya
 MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak
 di
 kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas
 pihak
 Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan
 politiknya,
 yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama
 ini
 yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :



 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo


 Wass,
 nyoto




 On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
 kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
  wrote:

 sayang tidak melihatnya...
 ringkasan kesimpulannya apa ya ?

  On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
 sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
  wrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the
 email to:
 o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
 IAGI or its

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
dan  rekah di mana mana...

3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
?  Solusi terakhir
mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
sedikit dapat dibuang ke laut
Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...
 
  wass,
  nyoto
 
 
 
 
 
  2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
 
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online
  21 sept 2011?
 
 
 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
 
  SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??
 
  joseph
 
 
  --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:
 
 
  From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM
 
 
   Mas Kartiko,
 
  Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di
  link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya
  MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak
  di
  kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas
  pihak
  Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan
  politiknya,
  yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama
  ini
  yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :
 
 
 
 
 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo
 
 
  Wass,
  nyoto
 
 
 
 
  On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
  kartiko.samo...@gmail.com
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
   wrote:
 
  sayang tidak melihatnya...
  ringkasan kesimpulannya apa ya ?
 
   On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
  sd...@indo.net.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
   wrote:
 
  FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo
 
  SP
 
  Sent from my iPhone
 
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
  lam...@gc.itb.ac.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
  mohammadsyai...@gmail.com
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 
  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Yanto R.Sumantri

Halo juga  Pak Rachmadi

si Abah

On Thu, September 22, 2011 2:23 pm, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:
 Alhamdulillah udah gabung di IAGI net

 Hallo si Abah YRS

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
 Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
 politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu
 aja
 ...
 semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...

 wass,
 nyoto





 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com

   apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas
 online
 21 sept 2011?

 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai

 SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??

 joseph


 --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:


 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM


  Mas Kartiko,

 Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya
 di
 link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi
 kelihatannya
 MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya
 berpihak
 di
 kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas
 pihak
 Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan
 politiknya,
 yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama
 ini
 yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :



 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo


 Wass,
 nyoto




 On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
 kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
  wrote:

 sayang tidak melihatnya...
 ringkasan kesimpulannya apa ya ?

  On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
 sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
  wrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the
 email to:
 o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
 loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
 of
 any
 information posted on IAGI mailing list.
 -







 --
 ___
 Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
 hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Yanto R.Sumantri



Mas Avi

Kalau mau ngebor relief well , subsurface datanya
ngambil dari mana ?

si Abah


On Thu, September
22, 2011 4:10 pm, rakhmadi avianto wrote:
 Ide DR Rubiandini DR
Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief
well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil
menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg
Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak
DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari
 segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling
masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR
Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg
datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di
Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman
15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling

operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai
bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil
untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan
kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
 all.
 
 Kalo
3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan

mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
 bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur
berat shg lama2 aliran
 dari
 bawah bisa di stop
 
 Salam
 Avi
 
 2011/9/22
kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 

sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d
seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi
terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan
semen di rekahan rekahan tersebut
 ? 
Solusi
 terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga
sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut

Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai
porong atau
 ke
 laut...pertanyaannya lagi ada
budgetnya tidak ?

 2011/9/22
rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah
Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
 ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk
di pake reief well yg lebih
 make
 sense
secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near
 surfacenya shg ide 3D seismik data
yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam
kenal

 Sebagai perkenalan saya ini
alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di
 Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil
98-2006 sejak
 itu
 nyangkul di Samudra
Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan
production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto
Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu
aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by
Telkomsel BlackBerry®


-Original Message-

From: Yanto
R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22
Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya ,
karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau

selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2
kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita 

bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah
mempunyai budaya yang
 tidak
 akan cocok
dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.

Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat
dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger
lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am,
nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain
TVOne lain MetroTV . semua
 bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014
nanti, kita tunggu
 aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini
...
 
  wass,

 nyoto
 
 


 
 
 
2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
 
apakah ada hubungan
dengan pernyataan polisiti golkar di kompas
 online
  21 sept 2011?
 
 

http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
 
  SUDAH SELESAI???
bukannya masih LANJUTKAN??
 

 joseph
 
 
  --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el
ssoena...@gmail.com* wrote:
 
 
 
From: nyoto -
ke-el ssoena...@gmail.com
  Subject: Re:
[iagi-net-l] Lusi
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM
 
 

  Mas Kartiko,
 

 Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa
melihatnya
 di
  link videonya
dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi

kelihatannya
  MetroTV memihak,
karena 3 nara sumber yg diambail semuanya

berpihak
  di

 kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi 
kesimpulannya
 jelas
  pihak
  Lapindo salah (saya sendiri melihatnya
mungkin ada muatan
  politiknya,
  yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs
Golkar seperti

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik rakhmadi avianto
Stratigrafinya, pore pressure, seismic data, logs dsb ambil dari data asli
sumur Banjar Panji-1 pak Yanto, kalo dilagsanakan pasi birdie ngga bakalan
double bogie ... he he he he

Ingat data sumur Banjar Panji-1 yg asli bukan yg di politisir dan data ini
semua ada di GOI, BPMIGAS, Migas dan Operatornya, mudah2 Allah SWT yg maha
kuasa mau membuka hati penguasa agar masalah ini betul2 mau diselesaikan

Salam Hormat buat senior saya pak Yanto
Piis pak

Avi


2011/9/22 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id


 Mas Avi

 Kalau mau ngebor relief well , subsurface datanya ngambil dari mana ?

 si Abah


 On Thu, September 22, 2011 4:10 pm, rakhmadi avianto wrote:
  Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika
 dg
  relief well suksess rasionya lebih tinggi
  pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
  awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus
 ke
  pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari
  segi
  operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
  kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
  tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
  berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
  dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling
  operation,
  seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
  pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
  solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
  all.
 
  Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
  mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
  bener,
  kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
  dari
  bawah bisa di stop
 
  Salam
  Avi
 
  2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 
  sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
  dan rekah di mana mana...
 
  3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
  rekahan
  besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
  apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
  ? Solusi
  terakhir
  mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
  sedikit dapat dibuang ke laut
  Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
  dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau
  ke
  laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?
 
  2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com
 
  Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
  ada
  pihak2 dg kepentingan yg berbeda
 
  Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
  make
  sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
  near
  surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
  bagus
  krn noisenya udah terlalu kuat
 
  He he he baru gabung kok yo wis komentar
 
  Last but least miss you all dan salam kenal
 
  Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di
  Mobil
  Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak
  itu
  nyangkul di Samudra Energy ltd
  Pengalaman banyak di Exploration dan production
  Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf
 
  Mungkin itu aja jati diri saya
  Salam damai
 
  Avi
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
 
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 
 
  Nyoto
 
  Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
  selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
  Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita
  bernegara
  ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang
  tidak
  akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
  Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.
 
  ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
  mengenai apa yang mentriger lumpur.
 
 
 
  si Abah.
 
 
 
  On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
   Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua
  bermuatan
   politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu
  aja
   ...
   semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...
  
   wass,
   nyoto
  
  
  
  
  
   2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
  
   apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas
  online
   21 sept 2011?
  
  
 
 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
  
   SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??
  
   joseph
  
  
   --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:
  
  
  
 From: nyoto - ke-el ssoena

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik suryadi_oemar
Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di 
sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil 
keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan 
dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang 
saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan 
mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang 
pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti 
bersama).

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
relief well suksess rasionya lebih tinggi
pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
bawah bisa di stop

Salam
Avi

2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...
 
  wass,
  nyoto
 
 
 
 
 
  2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
 
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas
 online
  21 sept 2011?
 
 
 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
 
  SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??
 
  joseph
 
 
  --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:
 
 
  From: nyoto - ke-el ssoena

Re: [iagi-net-l] Lusi-tv

2011-09-22 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
sekedar saran. kepada siapapun kaum pro pemboran, apa bisa untuk
tidak memberikan pendapat di MetroTV dan TVone? kan masih ada sarana
lain yang bebas dari nuansa parpol Golkar  Nasdem. ini untuk
menghindari tergiring kemana2 dan conflict of interest. netral saja
akan lebih aman dan plong.

On 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:
 Mas Kartiko,

 Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link
 videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV
 memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg
 berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas pihak Lapindo
 salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu
 Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita
 lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :


 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo


 Wass,
 nyoto




 On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 wrote:

 sayang tidak melihatnya...
 ringkasan kesimpulannya apa ya ?

  On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
 sd...@indo.net.idwrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik rakhmadi avianto
Suwun boz SO (Suryadi Oemar) yg telah melengkapi keterangan Example dan the
real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan
saya di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur
Lengowangi, dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi
ambil solusi relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua
diterangkan secara ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni
ITB presntasi di depan alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR
Rubiandini at all (yg dalam team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya
hormati).

Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation
Geology / drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini
saya milih aproach Operation.

Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg udah
mumpuni pengalamannya saya siap membantu

salam damai
Avi


2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah
 cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita
 panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur
 termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam
kurun waktu relatif berdekatan?

On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
 Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya
 di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
 mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg
 konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd
 satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
 semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
 kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
 natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
 all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
 bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
 dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi
 terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau
 ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak
 itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita
 bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu
  aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...
 
  wass,
  nyoto
 
 
 
 
 
  2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
 
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas
 online
  21 sept 2011?
 
 
 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik suryadi_oemar
Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam
kurun waktu relatif berdekatan?

On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
 Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya
 di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
 mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg
 konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd
 satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
 semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
 kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
 natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
 all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
 bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
 dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi
 terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau
 ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak
 itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita
 bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu
  aja
  ...
  semua

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik yahdi zaim
Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, 
akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi 
permasalahannya, melainkan debat penyebabnya..
Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau 
pemboran...
Wslm,
Yahdi Zaim,
Geologi FITB 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: suryadi_oe...@yahoo.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam
kurun waktu relatif berdekatan?

On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
 Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya
 di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
 mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg
 konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd
 satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
 semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
 kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
 natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
 all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
 bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
 dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi
 terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau
 ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak
 itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita
 bernegara
 ini

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Suryadi

Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya
kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas
fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?)
harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi
tidak banyak berbeda.

berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan
relief wells ?

karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan
pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di
banjar panji .

saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat
sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti
banjar panji

2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah
 cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita
 panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur
 termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Yahdi

tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak
perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat
terjadi kasus yang serupa tanpa gempa...

jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada
kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur.

2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id

 Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik
 Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek
 substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya..
 Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau
 pemboran...
 Wslm,
 Yahdi Zaim,
 Geologi FITB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: suryadi_oe...@yahoo.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa.


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam
 kurun waktu relatif berdekatan?

 On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
  Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya
  di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
  mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil
 sbg
  konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi
 kpd
  satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
  semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
  kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
  natal + tahun baru + cuti bersama).
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 
  Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika
 dg
  relief well suksess rasionya lebih tinggi
  pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
  awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus
 ke
  pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari
 segi
  operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
  kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
  tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
  berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
  dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling
 operation,
  seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
  pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
  solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
  all.
 
  Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
  mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
  bener,
  kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
  dari
  bawah bisa di stop
 
  Salam
  Avi
 
  2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 
  sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
  dan  rekah di mana mana...
 
  3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
  rekahan
  besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
  apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
  ?  Solusi
  terakhir
  mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
  sedikit dapat dibuang ke laut
  Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
  dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau
  ke
  laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?
 
  2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com
 
  Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
 ada
  pihak2 dg kepentingan yg berbeda
 
  Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
  make
  sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
  near
  surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
  bagus
  krn noisenya udah terlalu kuat
 
  He he he baru gabung kok yo wis komentar
 
  Last but least miss you all dan salam kenal
 
  Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di
 Mobil
  Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak
  itu
  nyangkul di Samudra Energy ltd
  Pengalaman banyak di Exploration dan production
  Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik nyoto - ke-el
Mas Kartiko,

Kalau penyebab lahirnya Lusi ini memang tidak ada hubungannya dengan gempa,
maka sekelompok geologist yg selama ini mempercayai dan berteori bahwa
lahirnya Lusi karena terjadinya gempa Yogya dan tidak ada hubungannya dengan
pemboran sumur BP-1, maka otomatis teori  kepercayaan mereka akan
terbantahkan.  Padahal berdasarkan teori tsb lah kebijaksanaan
Pemerintah bersama DPR ttg masalah Lumpur Lapindo dibuat.

Apakah ini berarti bahwa teori gempa sebagai penyebab lahirnya Lusi sudah
selesai, tidak semudah itu, karena bagi yg mempercayai teori tsb jelas
akan mempertahankan pendapatnya, misalnya pak Awang yg sejak awal
berpendapat seperti itu sampai sekarang dan beberapa teman geologist dari
Lapindo seperti misalnya pak Bambang Istadi.


wass,
nyoto





2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Pak Yahdi

 tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak
 perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat
 terjadi kasus yang serupa tanpa gempa...

 jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan
 pada kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur.


 2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id

 Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik
 Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek
 substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya..
 Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau
 pemboran...
 Wslm,
 Yahdi Zaim,
 Geologi FITB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
  From: suryadi_oe...@yahoo.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa.


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam
 kurun waktu relatif berdekatan?

 On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
  Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya
  di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
  mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil
 sbg
  konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi
 kpd
  satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
  semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
  kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
  natal + tahun baru + cuti bersama).
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 
  Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika
 dg
  relief well suksess rasionya lebih tinggi
  pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
  awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus
 ke
  pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari
 segi
  operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
  kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
  tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
  berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
  dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling
 operation,
  seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
  pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
  solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
  all.
 
  Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
  mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
  bener,
  kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
  dari
  bawah bisa di stop
 
  Salam
  Avi
 
  2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 
  sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
  dan  rekah di mana mana...
 
  3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
  rekahan
  besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
  apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
  ?  Solusi
  terakhir
  mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
  sedikit dapat dibuang ke laut
  Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
  dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong
 atau
  ke
  laut...pertanyaannya lagi ada

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik suryadi_oemar
Pak Kartiko,

Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol 
fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari awal 
sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa. Kasus ini 
sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali

Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di 
Gresik juga pernah ada kejadian yg sama.

Salam,
SO

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Pak Suryadi

Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya
kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas
fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?)
harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi
tidak banyak berbeda.

berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan
relief wells ?

karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan
pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di
banjar panji .

saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat
sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti
banjar panji

2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah
 cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita
 panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur
 termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Suryadi
mungkin ada paper - papernya ? sekedar perbandingan dan jadi pembelajaran..

2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 **Pak Kartiko,

 Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol
 fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari
 awal sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa.
 Kasus ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali

 Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di
 Gresik juga pernah ada kejadian yg sama.

 Salam,
 SO

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 +0800
   *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Pak Suryadi

 Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji (
 adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di
 atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?)
 harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi
 tidak banyak berbeda.

 berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan
 relief wells ?

 karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan
 pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di
 banjar panji .

 saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat
 sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti
 banjar panji

 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 **Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah
 cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita
 panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur
 termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
   *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Gantok Subiyantoro
Berangkat dari kebijakan pemerintah yang sudah menganggarkan untuk biaya 3D 
seismic, maka lebih baik secepatnya dibuat pilot project untuk me run seismik, 
dengan catatan di run pada daerah tidak punya masalah sosial, misalnya run saja 
pada kolam utama, yang sudah tidak berpenduduk. Hasil seismik inilah yang 
diharapkan bisa sebagai Value of Information (VOI). Apalagi hasil seismik ini 
dilanjutkan dengan analisa RPFS (Rock Properties From Seismic). Dari VOI 
tersebut, kita tidak hanya mendapatkan informasi geologi dan rock properties 
aja, yang sifatnya subsurface, tapi lebih dari itu untuk contingency planning 
mengungsikan penduduk ke tempat yang lebih aman andaikata ada ancaman bahaya 
(misalnya akan terjadi subsidence, creep, lha wong sekarang sudah ada gas yang 
keluar dari rumah penduduk dsb)  Mudah-mudahan ucapan cak Andang never ending 
story berbalik Nice Story and Happy Ending

Gantok



From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 22, 2011 8:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


Pak Suryadi 
mungkin ada paper - papernya ? sekedar perbandingan dan jadi pembelajaran..


2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

Pak Kartiko,

Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol 
fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari awal 
sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa. Kasus 
ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali

Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di 
Gresik juga pernah ada kejadian yg sama.

Salam,
SO

Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com 
Date: Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 +0800
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Pak Suryadi  


Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya 
kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas 
fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) 
harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak 
banyak berbeda. 


berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan 
relief wells ? 


karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan 
pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di 
banjar panji .


saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat 
sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar 
panji


2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di 
sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil 
keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan 
dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang 
saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan 
mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang 
pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti 
bersama).

Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com 
Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg 
relief well suksess rasionya lebih tinggi
pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal 
yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR 
Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi 
operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita 
yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan 
kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman 
kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 
15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, 
sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi 
sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling 
tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah 
ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor 
ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah 
bisa di stop

Salam
Avi


2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol 
dan  rekah di mana mana...
 
3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan 
besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , 
apakah kita bisa

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Yanto R.Sumantri




Pak Avi

Apakah kondisi bawah permukaan saat ini
masih sama dengan pada saat pemboran BP-1?

si Abah

On Thu, September 22, 2011 5:19 pm, rakhmadi avianto wrote:

Stratigrafinya, pore pressure, seismic data, logs dsb ambil dari data
asli
 sumur Banjar Panji-1 pak Yanto, kalo dilagsanakan pasi
birdie ngga bakalan
 double bogie ... he he he he
 
 Ingat data sumur Banjar Panji-1 yg asli bukan yg di politisir dan
data ini
 semua ada di GOI, BPMIGAS, Migas dan Operatornya,
mudah2 Allah SWT yg maha
 kuasa mau membuka hati penguasa agar
masalah ini betul2 mau diselesaikan
 
 Salam Hormat buat
senior saya pak Yanto
 Piis pak
 
 Avi
 
 
 2011/9/22 Yanto R.Sumantri
yrs...@rad.net.id
 

 Mas
Avi

 Kalau mau ngebor relief well , subsurface
datanya ngambil dari mana ?

 si Abah


 On Thu, September 22, 2011 4:10 pm,
rakhmadi avianto wrote:
  Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan
kawan2 ini brilliant lho, secara
 fisika
 dg
  relief well suksess rasionya lebih tinggi

 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg
 gejala
  awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus
Geologi UGM pernah minta waktu
 khusus
 ke
  pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan
kita lihat dari
  segi
  operation
Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal,

sehingga
  kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR
Rubiandini. SEbagai info
  tambahan kita2 Alumini Geologi
UGM yg datang di presntasi tersebut
 sudah
 
berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
  dg penglaman 15-28 th jadi sudah
tuwuk makan asam garam drilling
  operation,
  seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan
kita anti
  pemerintah tapi sebagai saintis kita
terpanggil untuk menkontribusikan
  solusi yg paling
tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini
 at
  all.
 
  Kalo 3D seismik
selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 
mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
  bener,
  kita bor ke reservoirnya
kemudian di spot lumpur berat shg lama2
 aliran

 dari
  bawah bisa di stop
 
  Salam
  Avi
 
  2011/9/22 kartiko samodro
kartiko.samo...@gmail.com
 

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah
jebol
  dan rekah di mana mana...


  3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi
daerah mana yang memiliki
  rekahan

 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya
,
  apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan
rekahan tersebut
  ? Solusi
 
terakhir
  mungkin memang harus dialirkan ke sungai
porong sehingga sedikit demi
  sedikit dapat dibuang
ke laut
  Untuk pengurangan pencemaran kalau
memang ada zat berbahaya, maka
 bisa
 
dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong
 atau
  ke
 
laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?
 
  2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com
 
  Masalah Lusi ini memang
udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
 
ada
  pihak2 dg kepentingan yg berbeda
 
  Kok saya stuju dg ide
DR Rubiandini untuk di pake reief well yg
 lebih
  make
  sense secara
ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di

 near
  surfacenya shg ide 3D seismik
data yg akan diperoleh disangsikan
 akan

 bagus
  krn noisenya udah terlalu
kuat
 
  He he he baru
gabung kok yo wis komentar
 

 Last but least miss you all dan salam kenal


  Sebagai perkenalan saya ini alumni
Geologi UGM lulus 1982 kerja di
  Mobil
  Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi
ExxonMobil 98-2006
 sejak
  itu
  nyangkul di Samudra Energy ltd

 Pengalaman banyak di Exploration dan production

 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di
lapangan
 Golf
 

 Mungkin itu aja jati diri saya
 
Salam damai
 
  Avi
 
  Powered by Telkomsel
BlackBerry®
 
 
-Original Message-
 

From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11

 To: iagi-net@iagi.or.id
 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject:
Re: [iagi-net-l] Lusi
 


  Nyoto


  Amburadulnya , karena telah
menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
  selingkuh
dari UUD - 45 dan Pancasila.
  Kita meng-agung2
kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita
 
bernegara
  ini dalam bingkai NKRI yang
sebenarnya sudah mempunyai budaya yang
  tidak
  akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat
individualistis.
  Itu kata Bung Karno , dan saya
percaya itu.
 
  ADB
saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan

Awang
  mengenai apa yang mentriger
lumpur.
 
 
 
  si Abah.


 
 
  On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el
wrote:
   Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne
lain MetroTV . semua
  bermuatan
   politik, akan semakin panas menjelang Pemilu
2014 nanti, kita
 tunggu
  aja
   ...
   semua
issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...

 
   wass,

  nyoto
  

 
  

 
  

  2011/9/22 Joseph M. Sihombing
jsihombin...@yahoo.com
  
   apakah ada hubungan dengan pernyataan
polisiti golkar di kompas
  online

  21 sept 2011?
  
  
 

http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Yanto R.Sumantri



Sur ,

Kejadian yang begitu penting kok ndak ada paper-nya
ya ?
Apakah ada laporan yang lebih lengkap dan dapat
disharekin   dengan para profesional  secara terbuka?
Dengan mengetahui ini , mungkin dapat dilihat persamaan ataupun
perbedaannya dengan Banjar Panji - 1.

si Abah


On Thu, September 22, 2011 5:21 pm, suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
 Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
tepatnya
 di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting
adalah cepatnya
 mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak
DR. Rudy R kita panggil
 sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua
keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg
dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua
semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan
kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari
 libur
termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).
 
 Powered
by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original
Message-

From: rakhmadi avianto
rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011
16:10:21
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To:
iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 
 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant
lho, secara fisika
 dg
 relief well suksess rasionya
lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB
PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus
Geologi UGM pernah minta waktu khusus
 ke
 pak DR
Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari

segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk
akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR
Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg
datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di
Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
 dg
penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling

operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai
bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil
untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan
kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
 all.
 
 Kalo
3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan

mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
 bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur
berat shg lama2 aliran
 dari
 bawah bisa di stop
 
 Salam
 Avi
 
 2011/9/22
kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 

sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d
seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi
terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan
semen di rekahan rekahan tersebut
 ? 
Solusi
 terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga
sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut

Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai
porong atau
 ke
 laut...pertanyaannya lagi ada
budgetnya tidak ?

 2011/9/22
rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah
Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
 ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk
di pake reief well yg lebih
 make
 sense
secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near
 surfacenya shg ide 3D seismik data
yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam
kenal

 Sebagai perkenalan saya ini
alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di
 Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil
98-2006 sejak
 itu
 nyangkul di Samudra
Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan
production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto
Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu
aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by
Telkomsel BlackBerry®


-Original Message-

From: Yanto
R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22
Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya ,
karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau

selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2
kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita 

bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah
mempunyai budaya yang
 tidak
 akan cocok
dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.

Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat
dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger
lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am,
nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain
TVOne lain MetroTV . semua
 bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014
nanti, kita tunggu
 aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini
...
 
  wass,

 nyoto

RE: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Surya Sudana
Pak Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI sudah 
pernah mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu hal yg 
harus kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan dalam 
hitungan 'detik - menit - jam, paling lama hari'. Saya sependapat dilakukan 
relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti sekarang, 
pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda 
akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan 
etc...etc...?? Sudah sangat-sangat terlambat pak. Saya sependapat dg ADB, 
lakukan 3D seismic dulu apapun hasilnya (walopun noisy) baru kita interpretasi 
ulang dan design ulang relief well nya (kalo masih bisa dg relief well) atau 
mungkin dg solusi lain. Di negeri ini banyak ahli dan praktisi pemboran dg 
berbagai pengalaman termasuk menangani semburan liar pak. Sayang bapak baru 
mulai mengikuti diskusi ttg Lusi ini. Kondisi Lusi sekarang ini sangat 
complicated baik secara sain, teknis dan terutama masalah sosial, apalagi kalo 
sampai ke politik tidak se sederhana yg bapak sampaikan. Matur nuwun  salam.

Merdeka,
suro



From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
Sent: Thursday, September 22, 2011 5:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Suwun boz SO (Suryadi Oemar) yg telah melengkapi keterangan Example dan the 
real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan saya 
di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur Lengowangi, 
dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi ambil solusi 
relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua diterangkan secara 
ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni ITB presntasi di depan 
alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR Rubiandini at all (yg dalam 
team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya hormati).

Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation Geology 
/ drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini saya milih 
aproach Operation.

Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg udah 
mumpuni pengalamannya saya siap membantu

salam damai
Avi

2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.commailto:suryadi_oe...@yahoo.com
Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di 
sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil 
keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan 
dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang 
saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan 
mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang 
pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti 
bersama).

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)


From: rakhmadi avianto 
rakhmadi.avia...@gmail.commailto:rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg 
relief well suksess rasionya lebih tinggi
pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal 
yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR 
Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation 
Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang 
waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini 
Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di 
Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi 
sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, 
petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis 
kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan 
kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah 
ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke 
reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di 
stop

Salam
Avi
2011/9/22 kartiko samodro 
kartiko.samo...@gmail.commailto:kartiko.samo...@gmail.com
sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan  rekah 
di mana mana...

3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan 
besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita 
bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ?
  Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke 
sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut
Untuk pengurangan pencemaran kalau memang

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik Yanto R.Sumantri



ADB

PERTAMA .

Pertanyaan saya , apakah program
yang Anda usulkan dibawah itu with or without 3 D seismic ?


 
 Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu
saja dr
 penyelesaian teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya
akuisisi seismik
 3D di Porong situ bisa habis untuk hal2
non-teknis, itupun tdk termasuk
 ganti rugi yg harusnya sdh
diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan
 (Minarak, BPLS,
dsb). Nah, ini bukan masalah siapa salah siapa benar,
 siapa
memihak mana, apalagi: penyebabnya apa, tapi: bagaimana meng-imej
 bawah permukaan dalam di sana untuk digabungkan dg data
time-series
 subsidensi dan juga fenomena2 permukaan lainnya yg
sdh dipelajari Badan
 Geologi.
 
 Dengan
demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut.
 
 1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn
 probabiliti-nya shg bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin
pengosongan
 area berthap dsb,
 
 2) Bagaimana
disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data

subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya.
 
 3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana
solusi
 alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah
terdampak dengan
 probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario
re-development sbg area
 khusus menyusul pengosongan daerah
terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan.
 
 4) Dsb.
 
 Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide
teknis untuk
 kepentingan masyarakat terdampakpun, kita harus
masuk di kancah non
 teknis, bahkan censering politis-bisnis;
seperti acara2 di MetroTV atau
 (nantinya mungkin: tandingan) di
TVone dsb.

KEDUA.

Saya setuju bahwa untuk tujuan
yang baik kita dapat memakai prasarana yang ada dan paling effektif.
Karlau kendaraan itu bernmama politik ya apa salahnya.

Nah ,
ingat bulan lalu saya pernah bertanya kepada Clon Ketum : Apakah seorang
Ketum IAGI harus mengerti dan tahu hal yang berhubungan dengan Politik


Ternyata yang menjawab hanya satu yaitu RDP , yang lainnya
mungkin enggan menjawab , atau tidak sempat.Atau tidak tahu  Masa
y.
Jadi .. , silahkan  fikirkan
sendiri kh . Ini bukan kampanye lho.

si Abah
 

 



Bls: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik argo wuryanto
Mas Andang yang saya hormati,


Kalau boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan/ pernyataan mengenai LUSI ini, 
mohon koreksinya saja:
1. Kasus LUSI ini sudah dipupuskan sebagai bencana alam oleh DPR/ Pemerintah 
(??). Jadi untuk rehabilitasi dampak yang ditimbulkan akan dibebankan kepada 
negara (APBN)
  yang akan diambil dari uang rakyat (pajak) dan dari hasil bumi negara ini 
juga. Adapun untuk 3D seismic yang kemungkinan akan diakusisi, secara 
anggarannya bagaimana, Mas?
  Apakah juga akan dibebankan ke APBN? Bukannya saya menutup mata dengan 
penderitaan saudara sebangsa, tapi cuman kita yang tidak mencicipi madunya, kok 
ya ikut-ikutan kesengat tawonnya,
  he...he..

2. Sebagai lulusan geologi (walaupun belum ahli) dan juga tergabung dalam IAGI, 
setidak-tidaknya saya memiliki satu biting (suara) untuk disalurkan. 
Untuk kedepan (yah.. yang lalu biarlah berlalu)
   akankah menjadi lebih baik jikalau ada permasalahan seperti ini kita 
voting-kan saja??, untuk selanjutnya hasilnya disampaikan ke instansi yang 
berwenang (DPR kah/ PEMERINTAH kah??)
   atau sekalian diumumkan di koran saja, sehingga menjadi jelas sikap 
ahli-ahli yang ada menyingkapi permaslahan yang berkembang di masyarakat.
    Tentu saja, suara setiap orang tidak akan bisa disamakan, suara seorang 
ahli mungkin bisa dikalikan 10 dibandingkan anggota biasa seperti saya.
    Memang kebenaran tidak bisa ditentukan dengan voting dan suara terbanyak 
belum tentu yang benar, terlebih memang kebenaran bisa sangat sulit dilihat di 
negeri ini,
     entah karena permasalahannya yang sangat komplek atau memang karena 
faktanya seringkali dibuat abu-abu.


salam,
Argo


Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Dikirim: Jumat, 23 September 2011 11:13
Judul: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Aku tahu betul MetroTv itu punya Surya Paloh dedengkotnya NasDem. Aku tahu 
betul Lapindo itu punya grup Bakrie dedengkotnya Golkar. Aku juga tahu kabinet 
mau reshuffle Oktober ini  menteri2 dievaluasi. Aku tahu 2014 sdh dekat  
politisi2 saling rebutan opini. Tapi aku juga tahu derita rakyat di porong sana 
sdh sampai di ubun2  tanpa data saintifik baru yg jelas  dimengerti smua 
pihak, tdk akan ktemu solusi permanen. Maka: permisi - aku teriakkan itu l dan 
ini agi! 

Penyelesaian masalah sosial tidak bisa dilepaskan begitu saja dr penyelesaian 
teknis. Kata Yossi HAGI juga: 60-70% biaya akuisisi seismik 3D di Porong situ 
bisa habis untuk hal2 non-teknis, itupun tdk termasuk ganti rugi yg harusnya 
sdh diberesi oleh pihak2 yg harusnya membereskan (Minarak, BPLS, dsb). Nah, ini 
bukan masalah siapa salah siapa benar, siapa memihak mana, apalagi: penyebabnya 
apa, tapi: bagaimana meng-imej bawah permukaan dalam di sana untuk 
digabungkan dg data time-series subsidensi dan juga fenomena2 permukaan lainnya 
yg sdh dipelajari Badan Geologi.

Dengan demikian bisa diprediksi dan dirancang hal2 sebagai berikut.

1) Sampai seluas apa lagi daerah yg akan terdampak dan bgmn probabiliti-nya shg 
bisa ditelorkan kebijakan baru: mungkin pengosongan area berthap dsb,

2) Bagaimana disain pemboran pengganti u/mematikan sumber semburan dg data 
subsurface baru plus apakah itu bisa diterima dr segi biaya.

3) Kalaupun nomer 2 diatas tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana solusi 
alternatinya. Karena sudah kita ketahui luasan daerah terdampak dengan 
probabilitinya maka bisa jadi berbagai skenario re-development sbg area khusus 
menyusul pengosongan daerah terdampak bisa dibuat dan dilaksanakan.

4) Dsb.

Nah, makanya jangan kaget; kalau untuk menggolkan ide teknis untuk kepentingan 
masyarakat terdampakpun, kita harus masuk di kancah non teknis, bahkan 
censering politis-bisnis; seperti acara2 di MetroTV atau (nantinya mungkin: 
tandingan) di TVone dsb.

Tabik.

ADB - IAGI0800 / Arema!
(Yg bicara di MetroTV kemarin atas sepengetahuan dan dukungan Prof Lambok 
presiden IAGI dan Pak Yossi Presiden HAGI)
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com 
Date: Fri, 23 Sep 2011 03:23:26 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi

Pak
Rakhmadi yg sudah sangat senior, saya yakin puluhan anggota IAGI sudah pernah
mengalami blow-out dan melakukan kill well / relief well. Satu hal yg harus
kita ingat bahwa penanganan/pengambilan keputusan dilakukan dalam hitungan 
‘detik
– menit – jam, paling lama hari’. Saya sependapat dilakukan
relief well pd waktu terjadi semburan awal. Dalam kondisi seperti sekarang,
pertanyaan simple yg muncul, dititik mana (koordinat) dan kedalaman berapa anda
akan pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan 
etc…etc…??
Sudah sangat-sangat terlambat pak. Saya sependapat dg ADB, lakukan 3D seismic 
dulu
apapun hasilnya (walopun noisy) baru kita interpretasi ulang dan design ulang
relief well nya (kalo masih bisa dg relief well) atau mungkin dg

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik suryadi_oemar
Abah YRS yth,

Hal ini sdh pernah saya presentasikan di forum SPE/IATMI di Bali

Salam,
SO

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Date: Fri, 23 Sep 2011 09:09:16 
To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi




Sur ,

Kejadian yang begitu penting kok ndak ada paper-nya
ya ?
Apakah ada laporan yang lebih lengkap dan dapat
disharekin   dengan para profesional  secara terbuka?
Dengan mengetahui ini , mungkin dapat dilihat persamaan ataupun
perbedaannya dengan Banjar Panji - 1.

si Abah


On Thu, September 22, 2011 5:21 pm, suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
 Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
tepatnya
 di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting
adalah cepatnya
 mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak
DR. Rudy R kita panggil
 sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua
keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg
dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua
semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan
kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari
 libur
termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).
 
 Powered
by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original
Message-

From: rakhmadi avianto
rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011
16:10:21
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To:
iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 
 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant
lho, secara fisika
 dg
 relief well suksess rasionya
lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB
PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus
Geologi UGM pernah minta waktu khusus
 ke
 pak DR
Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari

segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk
akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR
Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg
datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di
Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
 dg
penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling

operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai
bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil
untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan
kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
 all.
 
 Kalo
3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan

mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
 bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur
berat shg lama2 aliran
 dari
 bawah bisa di stop
 
 Salam
 Avi
 
 2011/9/22
kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 

sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d
seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi
terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan
semen di rekahan rekahan tersebut
 ? 
Solusi
 terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga
sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut

Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai
porong atau
 ke
 laut...pertanyaannya lagi ada
budgetnya tidak ?

 2011/9/22
rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah
Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
 ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk
di pake reief well yg lebih
 make
 sense
secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near
 surfacenya shg ide 3D seismik data
yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam
kenal

 Sebagai perkenalan saya ini
alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di
 Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil
98-2006 sejak
 itu
 nyangkul di Samudra
Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan
production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto
Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu
aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by
Telkomsel BlackBerry®


-Original Message-

From: Yanto
R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22
Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya ,
karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau

selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2
kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita 

bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah
mempunyai budaya yang
 tidak
 akan cocok
dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.

Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat
dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger
lumpur

[iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

SP

Sent from my iPhone


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik kartiko samodro
sayang tidak melihatnya...
ringkasan kesimpulannya apa ya ?

On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idwrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik nyoto - ke-el
Mas Kartiko,

Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link
videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV
memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg
berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas pihak Lapindo
salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu
Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita
lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :


http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo


Wass,
nyoto




On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 wrote:

 sayang tidak melihatnya...
 ringkasan kesimpulannya apa ya ?

  On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko 
 sd...@indo.net.idwrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -





Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik wahyu aji
Yang jelas kalimat terakhir dari ADB adalah Never ending story..
 
rgds,
seno


--- On Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:


From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, September 22, 2011, 9:40 AM



Mas Kartiko,
 
Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link 
videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV 
memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg 
berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas pihak Lapindo 
salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya 
Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat 
antara MetroTV vs TVOne), monggo :
 

http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo
 
 
Wass,
nyoto
 
 

 
On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com 
wrote:


sayang tidak melihatnya...
ringkasan kesimpulannya apa ya ?



On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote:


FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

SP

Sent from my iPhone


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-





Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik Joseph M. Sihombing
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 
2011?
http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
 
SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??
 
joseph

--- On Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:


From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM



Mas Kartiko,
 
Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link 
videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV 
memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg 
berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas pihak Lapindo 
salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya 
Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat 
antara MetroTV vs TVOne), monggo :
 

http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo
 
 
Wass,
nyoto
 
 

 
On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com 
wrote:


sayang tidak melihatnya...
ringkasan kesimpulannya apa ya ?



On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote:


FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

SP

Sent from my iPhone


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-





Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik nyoto - ke-el
Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ...
semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...

wass,
nyoto





2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com

   apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online
 21 sept 2011?

 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai

 SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??

 joseph


 --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:


 From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM


  Mas Kartiko,

 Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di
 link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya
 MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di
 kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas pihak
 Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya,
 yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini
 yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :



 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo


 Wass,
 nyoto




 On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
 kartiko.samo...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
  wrote:

 sayang tidak melihatnya...
 ringkasan kesimpulannya apa ya ?

  On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko 
 sd...@indo.net.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
  wrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, 
 lam...@gc.itb.ac.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, 
 mohammadsyai...@gmail.comhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: 
 o...@iagi.or.idhttp://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -






RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-14 Terurut Topik Bambang P. Istadi
Pak Made benar sekali,.. perlu data2 lain dan perhitungan seberapa safe sumur 
bisa mempunyai open hole, tidak bisa langsung hantam dengan komentar open hole 
sepanjang itu berbahaya,… tapi ini yang banyak dituduhkan orang bahwa sumur 
Banjarpanji menyebabkan lumpur keluar karena bor ngga pakai casing, 
openhole-nya terlalu panjang!!

Contoh2 sumur dengan open hole yang panjang pada e-mail saya sebelumnya hanya 
sebagai catatan bahwa major oil companies pun mempunyai sumur dengan open hole 
yang panjang. Pandangan kebanyakan orang bahwa sumur dengan open hole yang 
panjang ‘berbahaya’ - belum tentu benar, dan diperlukan perhitungan yang 
berdasarkan data2 yang seperti pak Made uraikan.

Untuk kasus Banjarpanji, perhitungan dengan Casing Seat program (software dari 
Landmark - Halliburton) menunjukkan bahwa drilling dapat diteruskan dengan safe 
sampai kedalaman 9,400 ft.  Jadi saat berhenti pada kedalaman 9,297 ft. Masih 
dianggap safe.

Mengenai SPE paper yang pak Made sitir soal losses while drilling (SPE 74518-MS 
dan SPE 78205-MS). Dari judulnya sangat menarik – terutama yang mengenai 
Geo-Mechanics mungkin bisa membuka wawasan saya untuk mendalami apa yang 
terjadi disumur. Kalau pak Made punya soft copy, bisa dong di share lewat Japri 
boleh. Terima kasih sebelumnya

Mas Sugeng, apa kabarnya mas? Terima kasih sharing ceritanya. Pada sumur 
Banjarpanji, untuk mengantisipasi reaktif shale/claystone swelling, clay gumbo 
dan kemungkinan akan selalu runtuh, yang bisa  menyebabkan stuck drillpipe, 
maka diputuskan untuk memakai synthetic oil based mud dan ada contingency plan 
set 11-3/4” casing bila diperlukan.  Rencananya juga akan set casing setelah 10 
ft. masuk didalam karbonat. Tapi kabonat yang diperkirakan tidak/belum 
ditembus, calcimetry dan ROP tidak ada perubahan, tahu2 loss. Kami pikir sudah 
masuk karbonat tanpa melalui “hard pan” diatas karbonat seperti sumur Porong-1, 
ternyata timing loss hampir bersamaan dengan gempa.

Sekalian saya mau jawab pak Agus Sudarsana dan pak Leo mengenai timing. 
Kejadian loss yang kami paparkan di paper Sawolo et.al, bukan berdasarkan 
laporan tertulis driller, tapi hasil scan ‘real time chart’ yang di-record 
computer yang ada di mud logging unit. Soal waktunya yang dikomputer mereka, 
saya ngga tahu apakan waktunya dikalibrasi dengan GMT atau disesuaikan dengan 
waktu dijam tangan yang bisa berubah2 seperti kata kang Shofi.

Wass.w.,
Bambang

From: Made Sulitra [mailto:made.suli...@petrochina.co.id]
Sent: Friday, June 10, 2011 7:40 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

Mas Bambang,
Analogy anda dibawah terlalu general mas!
Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara melihat 
Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely 
PP(Pore-pressure)  FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc!

Made
- Original Message -
From: Bambang P. Istadimailto:bambang.ist...@energi-mp.com
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?


Pak Yogi,..



Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 
2800m-



Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur 
dengan openhole panjang



Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft

Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft

YY-1  Premier Natuna6,300 ft

Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan 6,000 ft

Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft
Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur   5,717 ft



Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole 
tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang 
openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh 
di North Sea:



West Lulu-4   Maersk Oil  North Sea   7,562 ft

West Lulu-3   Maersk Oil  North Sea   7,526 ft

West Lulu-2   Maersk Oil  North Sea   7,778 ft'

West Lulu-1   Maersk Oil  North Sea   7,392 ft

W-1X  Chevron North Sea   7,693 ft

V-1X  Chevron North Sea   6,913 ft

RAVN-2Amoco   North Sea   7,894 ft

RAVN-1Amoco   North Sea   8,067 ft

Q-1X  GulfNorth Sea   6,247 ft

OLAF-1Chevron North Sea   7,208 ft

NORA-1Chevron North Sea   7,009 ft

MONA-1Chevron North Sea   7,102 ft

LULITA-1XCMaersk Oil  North Sea   7,414 ft

LONE-1Chevron North Sea   7,291 ft

JENS-1Chevron North Sea   5,723 ft

LIVA-1Chevron North Sea   7,793 ft

KIM-1 Chevron North Sea   8,750 ft

KARL-1Chevron North Sea   9,626 ft

ISAK-1Danop   North Sea   7,359 ft

I-1X  GulfNorth

Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-14 Terurut Topik nyoto - ke-el
Timing loss yg hampir bersamaan dg gempa (Yogya), dan loss tadi yg
menyebabkan terjadinya problem2 berikutnya dan akhirnya lahirlah Lusi.
Seandainya saat itu casing sudah terpasang di interval open hole diatas
terjadinya loss tadi, maka problem2 berikutnya kemungkinnan besar tidak akan
terjadi, atau problem2 berikutnya bisa lebih dengan mudah utk diatasi.  Jadi
gara2 belum terpasangnya casing di formasi Kalibeng yg lunak , panas 
bertekanan tinggi itulah sebagai penyebab kenapa problem2 yg lebih
parah sulit diatasi ... sampai akhirnya lahirlah si Lusi tersayang ...

wass,
nyoto




2011/6/14 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com

  Pak Made benar sekali,.. perlu data2 lain dan perhitungan seberapa safe
 sumur bisa mempunyai open hole, tidak bisa langsung hantam dengan komentar
 open hole sepanjang itu berbahaya,… tapi ini yang banyak dituduhkan orang
 bahwa sumur Banjarpanji menyebabkan lumpur keluar karena bor ngga pakai
 casing, openhole-nya terlalu panjang!!



 Contoh2 sumur dengan open hole yang panjang pada e-mail saya sebelumnya
 hanya sebagai catatan bahwa major oil companies pun mempunyai sumur dengan
 open hole yang panjang. Pandangan kebanyakan orang bahwa sumur dengan open
 hole yang panjang ‘berbahaya’ - belum tentu benar, dan diperlukan
 perhitungan yang berdasarkan data2 yang seperti pak Made uraikan.



 Untuk kasus Banjarpanji, perhitungan dengan Casing Seat program (software
 dari Landmark - Halliburton) menunjukkan bahwa drilling dapat diteruskan
 dengan safe sampai kedalaman 9,400 ft.  Jadi saat berhenti pada kedalaman
 9,297 ft. Masih dianggap safe.



 Mengenai SPE paper yang pak Made sitir soal losses while drilling (SPE
 74518-MS dan SPE 78205-MS). Dari judulnya sangat menarik – terutama yang
 mengenai Geo-Mechanics mungkin bisa membuka wawasan saya untuk mendalami apa
 yang terjadi disumur. Kalau pak Made punya soft copy, bisa dong di share
 lewat Japri boleh. Terima kasih sebelumnya



 Mas Sugeng, apa kabarnya mas? Terima kasih sharing ceritanya. Pada sumur
 Banjarpanji, untuk mengantisipasi reaktif shale/claystone swelling, clay
 gumbo dan kemungkinan akan selalu runtuh, yang bisa  menyebabkan stuck
 drillpipe, maka diputuskan untuk memakai synthetic oil based mud dan ada
 contingency plan set 11-3/4” casing bila diperlukan.  Rencananya juga akan
 set casing setelah 10 ft. masuk didalam karbonat. Tapi kabonat yang
 diperkirakan tidak/belum ditembus, calcimetry dan ROP tidak ada perubahan,
 tahu2 loss. Kami pikir sudah masuk karbonat tanpa melalui “hard pan” diatas
 karbonat seperti sumur Porong-1, ternyata timing loss hampir bersamaan
 dengan gempa.



 Sekalian saya mau jawab pak Agus Sudarsana dan pak Leo mengenai timing.
 Kejadian loss yang kami paparkan di paper Sawolo et.al, bukan berdasarkan
 laporan tertulis driller, tapi hasil scan ‘real time chart’ yang di-record
 computer yang ada di mud logging unit. Soal waktunya yang dikomputer mereka,
 saya ngga tahu apakan waktunya dikalibrasi dengan GMT atau disesuaikan
 dengan waktu dijam tangan yang bisa berubah2 seperti kata kang Shofi.



 Wass.w.,

 Bambang



 *From:* Made Sulitra [mailto:made.suli...@petrochina.co.id]
 *Sent:* Friday, June 10, 2011 7:40 AM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran
 erupsi ?



 Mas Bambang,

 Analogy anda dibawah terlalu general mas!

 Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara
 melihat Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely
 PP(Pore-pressure)  FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc!



 Made

  - Original Message -

 *From:* Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com

 *To:* iagi-net@iagi.or.id

 *Sent:* Thursday, June 09, 2011 1:48 PM

 *Subject:* RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran
 erupsi ?



 Pak Yogi,..



 Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole
 vertikal 2800m-



 Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur
 dengan openhole panjang



 Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft

 Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft

 YY-1  Premier Natuna6,300 ft

 Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan 6,000 ft

 Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft

 Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur   5,717 ft



 Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang
 openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa
 panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak.
 Beberapa contoh di North Sea:



 West Lulu-4   Maersk Oil  North Sea   7,562 ft

 West Lulu-3   Maersk Oil  North Sea   7,526 ft

 West Lulu-2   Maersk Oil  North Sea   7,778 ft'

 West Lulu-1   Maersk Oil  North Sea   7,392 ft

 W-1X  Chevron North Sea   7,693 ft

 V-1X  Chevron North Sea   6,913 ft

 RAVN-2

Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-14 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Bambang

di kronologi davies , disebutkan total loss terjadi ketika ngebor di
kedalaman 2834 m (jam 12.50 tanggal 27 May ) yang merupakan TD sumur.

Kalau loss yang pertama ( jam 6.02 tanggal 27 May )  berada di kedalaman
berapa ya ?

2011/6/14 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com

  Pak Made benar sekali,.. perlu data2 lain dan perhitungan seberapa safe
 sumur bisa mempunyai open hole, tidak bisa langsung hantam dengan komentar
 open hole sepanjang itu berbahaya,… tapi ini yang banyak dituduhkan orang
 bahwa sumur Banjarpanji menyebabkan lumpur keluar karena bor ngga pakai
 casing, openhole-nya terlalu panjang!!



 Contoh2 sumur dengan open hole yang panjang pada e-mail saya sebelumnya
 hanya sebagai catatan bahwa major oil companies pun mempunyai sumur dengan
 open hole yang panjang. Pandangan kebanyakan orang bahwa sumur dengan open
 hole yang panjang ‘berbahaya’ - belum tentu benar, dan diperlukan
 perhitungan yang berdasarkan data2 yang seperti pak Made uraikan.



 Untuk kasus Banjarpanji, perhitungan dengan Casing Seat program (software
 dari Landmark - Halliburton) menunjukkan bahwa drilling dapat diteruskan
 dengan safe sampai kedalaman 9,400 ft.  Jadi saat berhenti pada kedalaman
 9,297 ft. Masih dianggap safe.



 Mengenai SPE paper yang pak Made sitir soal losses while drilling (SPE
 74518-MS dan SPE 78205-MS). Dari judulnya sangat menarik – terutama yang
 mengenai Geo-Mechanics mungkin bisa membuka wawasan saya untuk mendalami apa
 yang terjadi disumur. Kalau pak Made punya soft copy, bisa dong di share
 lewat Japri boleh. Terima kasih sebelumnya



 Mas Sugeng, apa kabarnya mas? Terima kasih sharing ceritanya. Pada sumur
 Banjarpanji, untuk mengantisipasi reaktif shale/claystone swelling, clay
 gumbo dan kemungkinan akan selalu runtuh, yang bisa  menyebabkan stuck
 drillpipe, maka diputuskan untuk memakai synthetic oil based mud dan ada
 contingency plan set 11-3/4” casing bila diperlukan.  Rencananya juga akan
 set casing setelah 10 ft. masuk didalam karbonat. Tapi kabonat yang
 diperkirakan tidak/belum ditembus, calcimetry dan ROP tidak ada perubahan,
 tahu2 loss. Kami pikir sudah masuk karbonat tanpa melalui “hard pan” diatas
 karbonat seperti sumur Porong-1, ternyata timing loss hampir bersamaan
 dengan gempa.



 Sekalian saya mau jawab pak Agus Sudarsana dan pak Leo mengenai timing.
 Kejadian loss yang kami paparkan di paper Sawolo et.al, bukan berdasarkan
 laporan tertulis driller, tapi hasil scan ‘real time chart’ yang di-record
 computer yang ada di mud logging unit. Soal waktunya yang dikomputer mereka,
 saya ngga tahu apakan waktunya dikalibrasi dengan GMT atau disesuaikan
 dengan waktu dijam tangan yang bisa berubah2 seperti kata kang Shofi.



 Wass.w.,

 Bambang



 *From:* Made Sulitra [mailto:made.suli...@petrochina.co.id]
 *Sent:* Friday, June 10, 2011 7:40 AM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran
 erupsi ?



 Mas Bambang,

 Analogy anda dibawah terlalu general mas!

 Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara
 melihat Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely
 PP(Pore-pressure)  FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc!



 Made

  - Original Message -

 *From:* Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com

 *To:* iagi-net@iagi.or.id

 *Sent:* Thursday, June 09, 2011 1:48 PM

 *Subject:* RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran
 erupsi ?



 Pak Yogi,..



 Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole
 vertikal 2800m-



 Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur
 dengan openhole panjang



 Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft

 Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft

 YY-1  Premier Natuna6,300 ft

 Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan 6,000 ft

 Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft

 Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur   5,717 ft



 Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang
 openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa
 panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak.
 Beberapa contoh di North Sea:



 West Lulu-4   Maersk Oil  North Sea   7,562 ft

 West Lulu-3   Maersk Oil  North Sea   7,526 ft

 West Lulu-2   Maersk Oil  North Sea   7,778 ft'

 West Lulu-1   Maersk Oil  North Sea   7,392 ft

 W-1X  Chevron North Sea   7,693 ft

 V-1X  Chevron North Sea   6,913 ft

 RAVN-2Amoco   North Sea   7,894 ft

 RAVN-1Amoco   North Sea   8,067 ft

 Q-1X  GulfNorth Sea   6,247 ft

 OLAF-1Chevron North Sea   7,208 ft

 NORA-1Chevron North Sea   7,009 ft

 MONA-1Chevron North Sea   7,102 ft

 LULITA-1XCMaersk Oil  North Sea

Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-14 Terurut Topik agus sudarsana
Meski sudah lama sekali tidak kelapangan lagi...namun masih terngiang2 dengan 
pengalaman menarik ttg penentukan casing point, Baong Overpressured shale 
ketemu Porous Peutu limestone (gas reservoir), Telisa overpressured shale 
ketemu Pre-tersier fractured basement(granite, Lst gas reservoirs), dimana 
antara shale  batuan reservoir punya pressure regime yang berbeda, presure 
gradient nya jauh berbeda. Keduanya tidak bisa di bor secara bersamaan. Kalau 
Mas Sugeng ngebor Tuban Carbonates (gas reservoir), dimana casing dipasang 200' 
diatas top carbonate itu jelas salah casing design. Karena pemboran selanjutnya 
akan berhadapan dengan 2 fase tekanan yang berbeda.
Sebelum ngebor bisa dicoba buat plot : sumbu Y depth-tvdss VS X(EMW=Equivalent 
Mud Weight) yang dihitung/dikonversi dari pressure di tiap titik (tvdss). Maka 
akan terjadi gambar dari top ke bottom, katakanlah dari 9 ppg(EMW) di surface 
casing sampai dengan misalnya 15 ppg(EMW) pas top Carbonate, akan terjadi titik 
balik dari top carbonate sampe Gas Water Contact yang hanya kira2 9 ppg(EMW) 
tergantung salinitas air formasi yang bakal ditembus. Untuk menembus carbonate 
(gas reservoirs), tidak bisa dengan patokan masuk 10 ft, masing2 lapangan akan 
punya karakter sendiri yang tergantung sejarah geologinya ketika batuan 
penutup/shale tsb menunmpang diatas carbonates tsb  diagenesanya. Ada top 
Limestome yang diawali dengan tight lismestone, Ada yang begitu nembus 
carbonate langsung berhadapan dengan porous Limestone, tidak perlu menunggu 10 
ftmasuk kurang 1 ft pun bisa terjadi mud loss yg sangat signifikan (karena 
ngebor zona gas tak perlu lagi dg
 lumpur 15 ppg)...dimana pada kejadian seperti ini kita tak kan pernah punya 
bukti cuttings untuk mengklarifikasi batuan apa yang telah ditembus tersebut 
meski kita lakukan calcimetry, cuttings yang mau dicalcimetry tak ada/tak 
muncul ke permukaan. Itulah kenapa prediksi pressure sebelum ngebor perlu 
dilakukan  dicermati untuk mengetahui efek abnormal pressure pada sifat2 
batuan lewat electrical conductivity, sonic travel time dan bulk density  
dari data2 sumur sekitarnya.
 
Salam.
Agus S
 
 

From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, June 14, 2011 9:17 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?


 
Mas Bambang,
 
Apa kabar? Semoga tetap sehat walafiat dan sibuk seperti saya dan teman-2 di 
sini.
Saya hanya ingin menambahkan data open hole sumur dan pengecualiannya.
Pengalaman saya selama di Salawati, open hole lubang 12-1/4  cukup panjang, 
bisa 5000 ft atau lebih, ini meng-cover formasi Klasaman/Klasafet sampai tembus 
formasi Kais (limestone) kira-2 hanya 10 ft masuk ke dalam Kais, lalu dipasang 
casing; kemudian pemboran diteruskan dengan bit yang lebih kecil.
 
Ketika ditugaskan ke pemboran sumur Mudi di Block Tuban (pengecualiannya), saya 
agak terkejut karena casing 9-5/8 dipasang di kedalaman tertentu kira-kira 
200 ft di atas Tuban Carbonates (main objective). Sebagai wsg, saya dan kawan-2 
mudloggers (Exlog) merasa easy money karena tidak perlu kerja keras atau 
bergadang semalaman untuk menanti tembusnya Carbonates. Ternyata keadaan ini 
tidak selalu mulus. Pada sumur tertentu, ketika melakukan pemboran lubang 
8-1/2 dari casing shoe 9-5/8 sampai top Carbonates (hanya 200 ft saja) 
terjadi problem serius. Shale/Claystone sangat reaktif, selalu runtuh, dan 
menyebabkan stuck drillpipe. Akhirnya interval yang hanya 200 ft terpaksa 
dipasang casing 7 dengan casing shoe persis pada top karbonat. Pemboran 
selanjutnya diteruskan dengan drilling bit diameter 6-1/4 sampai kedalaman 
akhir. Sejak kejadian itu, casing 9-5/8 selalu dipasang max. 10 ft di dalam 
karbonat. Nah, sejak itu pula wsg dan mudloggers
 perlu kerja keras, ekstra hati-2 dan begadang karena tidak jarang Tuban 
Carbonates ini muncul (tertembus bit) setelah lewat tengah malam atau menjelang 
subuh saat kantuk sudah tak tertahankan.
 
Salam hangat,
Sugeng
- Original Message - 
From: Bambang P. Istadi 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?


Pak Yogi,..
 
Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 
2800m-
 
Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur 
dengan openhole panjang
 
Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft
Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft
YY-1      Premier     Natuna    6,300 ft
Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan     6,000 ft
Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft 
Banjar Panji-1    Lapindo Jawa Timur   5,717 ft 
 
Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole 
tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang 
openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh 
di North Sea

Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-14 Terurut Topik rahmawan helmi
nice experience brur
On 2011 6 14 10:02, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
wrote:
 Mas Bambang,

 Apa kabar? Semoga tetap sehat walafiat dan sibuk seperti saya dan teman-2
di sini.
 Saya hanya ingin menambahkan data open hole sumur dan pengecualiannya.
 Pengalaman saya selama di Salawati, open hole lubang 12-1/4 cukup
panjang, bisa 5000 ft atau lebih, ini meng-cover formasi Klasaman/Klasafet
sampai tembus formasi Kais (limestone) kira-2 hanya 10 ft masuk ke dalam
Kais, lalu dipasang casing; kemudian pemboran diteruskan dengan bit yang
lebih kecil.

 Ketika ditugaskan ke pemboran sumur Mudi di Block Tuban (pengecualiannya),
saya agak terkejut karena casing 9-5/8 dipasang di kedalaman tertentu
kira-kira 200 ft di atas Tuban Carbonates (main objective). Sebagai wsg,
saya dan kawan-2 mudloggers (Exlog) merasa easy money karena tidak perlu
kerja keras atau bergadang semalaman untuk menanti tembusnya Carbonates.
Ternyata keadaan ini tidak selalu mulus. Pada sumur tertentu, ketika
melakukan pemboran lubang 8-1/2 dari casing shoe 9-5/8 sampai top
Carbonates (hanya 200 ft saja) terjadi problem serius. Shale/Claystone
sangat reaktif, selalu runtuh, dan menyebabkan stuck drillpipe. Akhirnya
interval yang hanya 200 ft terpaksa dipasang casing 7 dengan casing shoe
persis pada top karbonat. Pemboran selanjutnya diteruskan dengan drilling
bit diameter 6-1/4 sampai kedalaman akhir. Sejak kejadian itu, casing
9-5/8 selalu dipasang max. 10 ft di dalam karbonat. Nah, sejak itu pula wsg
dan mudloggers perlu kerja keras, ekstra hati-2 dan begadang karena tidak
jarang Tuban Carbonates ini muncul (tertembus bit) setelah lewat tengah
malam atau menjelang subuh saat kantuk sudah tak tertahankan.

 Salam hangat,
 Sugeng
 - Original Message -
 From: Bambang P. Istadi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi
?


 Pak Yogi,..



 Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole
vertikal 2800m-



 Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh
sumur dengan openhole panjang



 Jeruk-1 Santos Selat Madura 5,951 ft

 Jeruk-2 Santos Selat Madura 6,782 ft

 YY-1 Premier Natuna 6,300 ft

 Sumur2 Dalam Total Kalimantan  6,000 ft

 Sumur2 Arun Mobil Aceh  7,500 ft

 Banjar Panji-1 Lapindo Jawa Timur 5,717 ft



 Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang
openhole tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa
panjang openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak.
Beberapa contoh di North Sea:



 West Lulu-4 Maersk Oil North Sea 7,562 ft

 West Lulu-3 Maersk Oil North Sea 7,526 ft

 West Lulu-2 Maersk Oil North Sea 7,778 ft'

 West Lulu-1 Maersk Oil North Sea 7,392 ft

 W-1X Chevron North Sea 7,693 ft

 V-1X Chevron North Sea 6,913 ft

 RAVN-2 Amoco North Sea 7,894 ft

 RAVN-1 Amoco North Sea 8,067 ft

 Q-1X Gulf North Sea 6,247 ft

 OLAF-1 Chevron North Sea 7,208 ft

 NORA-1 Chevron North Sea 7,009 ft

 MONA-1 Chevron North Sea 7,102 ft

 LULITA-1XC Maersk Oil North Sea 7,414 ft

 LONE-1 Chevron North Sea 7,291 ft

 JENS-1 Chevron North Sea 5,723 ft

 LIVA-1 Chevron North Sea 7,793 ft

 KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft

 KARL-1 Chevron North Sea 9,626 ft

 ISAK-1 Danop North Sea 7,359 ft

 I-1X Gulf North Sea 6,846 ft

 GERT-2 Chevron North Sea 8,830 ft

 GERT-1 Chevron North Sea 8,742 ft

 FALK-1 Amoco North Sea 7,447 ft

 FELICIA-1 Statoil North Sea 8,461 ft

 ELLY-2 Maersk Oil North Sea 7,317 ft

 ELLY-1 Chevron North Sea 6,784 ft

 ELIN-1 Chevron North Sea 7,070 ft

 EDNA-1 Chevron North Sea 5,768 ft

 EG-1 Agip DenmarkNorth Sea 7,949 ft

 DIAMANT-1 Philipis North Sea 6,943 ft

 CLEO-1 Chevron North Sea 6,811 ft





 Wass.w.w.

 Bambang





 -Original Message-
 From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com]
 Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi
?



 Pak Samodro,



 Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau

 dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas

 asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi

 bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe



 kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res

 (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya,

 sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau

 sponsorin? :)



 -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m-



 rgds,

 YP



 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:

  LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

 

 

 

 






--

 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
email.



 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
email.


Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-13 Terurut Topik Sugeng Hartono
Mas Bambang,

Apa kabar? Semoga tetap sehat walafiat dan sibuk seperti saya dan teman-2 di 
sini.
Saya hanya ingin menambahkan data open hole sumur dan pengecualiannya.
Pengalaman saya selama di Salawati, open hole lubang 12-1/4  cukup panjang, 
bisa 5000 ft atau lebih, ini meng-cover formasi Klasaman/Klasafet sampai tembus 
formasi Kais (limestone) kira-2 hanya 10 ft masuk ke dalam Kais, lalu dipasang 
casing; kemudian pemboran diteruskan dengan bit yang lebih kecil.

Ketika ditugaskan ke pemboran sumur Mudi di Block Tuban (pengecualiannya), saya 
agak terkejut karena casing 9-5/8 dipasang di kedalaman tertentu kira-kira 
200 ft di atas Tuban Carbonates (main objective). Sebagai wsg, saya dan kawan-2 
mudloggers (Exlog) merasa easy money karena tidak perlu kerja keras atau 
bergadang semalaman untuk menanti tembusnya Carbonates. Ternyata keadaan ini 
tidak selalu mulus. Pada sumur tertentu, ketika melakukan pemboran lubang 
8-1/2 dari casing shoe 9-5/8 sampai top Carbonates (hanya 200 ft saja) 
terjadi problem serius. Shale/Claystone sangat reaktif, selalu runtuh, dan 
menyebabkan stuck drillpipe. Akhirnya interval yang hanya 200 ft terpaksa 
dipasang casing 7 dengan casing shoe persis pada top karbonat. Pemboran 
selanjutnya diteruskan dengan drilling bit diameter 6-1/4 sampai kedalaman 
akhir. Sejak kejadian itu, casing 9-5/8 selalu dipasang max. 10 ft di dalam 
karbonat. Nah, sejak itu pula wsg dan mudloggers perlu kerja keras, ekstra 
hati-2 dan begadang karena tidak jarang Tuban Carbonates ini muncul (tertembus 
bit) setelah lewat tengah malam atau menjelang subuh saat kantuk sudah tak 
tertahankan.

Salam hangat,
Sugeng
  - Original Message - 
  From: Bambang P. Istadi 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?


  Pak Yogi,..

   

  Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole 
vertikal 2800m-

   

  Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur 
dengan openhole panjang

   

  Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft

  Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft

  YY-1  Premier Natuna6,300 ft

  Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan 6,000 ft

  Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft 

  Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur   5,717 ft 

   

  Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole 
tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang 
openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh 
di North Sea:

   

  West Lulu-4   Maersk Oil  North Sea   7,562 ft

  West Lulu-3   Maersk Oil  North Sea   7,526 ft

  West Lulu-2   Maersk Oil  North Sea   7,778 ft'

  West Lulu-1   Maersk Oil  North Sea   7,392 ft

  W-1X  Chevron North Sea   7,693 ft

  V-1X  Chevron North Sea   6,913 ft

  RAVN-2Amoco   North Sea   7,894 ft

  RAVN-1Amoco   North Sea   8,067 ft

  Q-1X  GulfNorth Sea   6,247 ft

  OLAF-1Chevron North Sea   7,208 ft

  NORA-1Chevron North Sea   7,009 ft

  MONA-1Chevron North Sea   7,102 ft

  LULITA-1XCMaersk Oil  North Sea   7,414 ft

  LONE-1Chevron North Sea   7,291 ft

  JENS-1Chevron North Sea   5,723 ft

  LIVA-1Chevron North Sea   7,793 ft

  KIM-1 Chevron North Sea   8,750 ft

  KARL-1Chevron North Sea   9,626 ft

  ISAK-1Danop   North Sea   7,359 ft

  I-1X  GulfNorth Sea   6,846 ft

  GERT-2Chevron North Sea   8,830 ft

  GERT-1Chevron North Sea   8,742 ft

  FALK-1Amoco   North Sea   7,447 ft

  FELICIA-1 Statoil North Sea   8,461 ft

  ELLY-2Maersk Oil  North Sea   7,317 ft

  ELLY-1Chevron North Sea   6,784 ft

  ELIN-1Chevron North Sea   7,070 ft

  EDNA-1Chevron North Sea   5,768 ft

  EG-1  Agip DenmarkNorth Sea   7,949 ft

  DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea   6,943 ft

  CLEO-1Chevron North Sea   6,811 ft

   

   

  Wass.w.w.

  Bambang

   

   

  -Original Message-
  From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] 
  Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

   

  Pak Samodro,

   

  Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau

  dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas

  asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi

  bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe

   

  kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi

RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-09 Terurut Topik Bambang P. Istadi
Pak Yogi,..



Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole vertikal 
2800m-



Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur 
dengan openhole panjang



Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft

Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft

YY-1  Premier Natuna6,300 ft

Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan 6,000 ft

Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft
Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur   5,717 ft



Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole 
tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang 
openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh 
di North Sea:



West Lulu-4   Maersk Oil  North Sea   7,562 ft

West Lulu-3   Maersk Oil  North Sea   7,526 ft

West Lulu-2   Maersk Oil  North Sea   7,778 ft'

West Lulu-1   Maersk Oil  North Sea   7,392 ft

W-1X  Chevron North Sea   7,693 ft

V-1X  Chevron North Sea   6,913 ft

RAVN-2Amoco   North Sea   7,894 ft

RAVN-1Amoco   North Sea   8,067 ft

Q-1X  GulfNorth Sea   6,247 ft

OLAF-1Chevron North Sea   7,208 ft

NORA-1Chevron North Sea   7,009 ft

MONA-1Chevron North Sea   7,102 ft

LULITA-1XCMaersk Oil  North Sea   7,414 ft

LONE-1Chevron North Sea   7,291 ft

JENS-1Chevron North Sea   5,723 ft

LIVA-1Chevron North Sea   7,793 ft

KIM-1 Chevron North Sea   8,750 ft

KARL-1Chevron North Sea   9,626 ft

ISAK-1Danop   North Sea   7,359 ft

I-1X  GulfNorth Sea   6,846 ft

GERT-2Chevron North Sea   8,830 ft

GERT-1Chevron North Sea   8,742 ft

FALK-1Amoco   North Sea   7,447 ft

FELICIA-1 Statoil North Sea   8,461 ft

ELLY-2Maersk Oil  North Sea   7,317 ft

ELLY-1Chevron North Sea   6,784 ft

ELIN-1Chevron North Sea   7,070 ft

EDNA-1Chevron North Sea   5,768 ft

EG-1  Agip DenmarkNorth Sea   7,949 ft

DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea   6,943 ft

CLEO-1Chevron North Sea   6,811 ft





Wass.w.w.

Bambang





-Original Message-
From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com]
Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?



Pak Samodro,



Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau

dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas

asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi

bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe



kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res

(ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya,

sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau

sponsorin? :)



-masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m-



rgds,

YP



2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:

 LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?












Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-09 Terurut Topik Made Sulitra
Mas Bambang,
Analogy anda dibawah terlalu general mas! 
Sebaiknya dilakukan dengan Technical Approach mas!, seperti dengan cara melihat 
Local geo-pressure regime, Sub-basin reservoir model vs. Most likely 
PP(Pore-pressure)  FG (Fract Gradient minimum rock stress) plot, etc!

Made
  - Original Message - 
  From: Bambang P. Istadi 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, June 09, 2011 1:48 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?


  Pak Yogi,..

   

  Saya mau jawab penasaran bapak,.. -masih agak penasaran ada openhole 
vertikal 2800m-

   

  Saya koreksi Banjarpanji 1,742m bukan 2,800m. Dibawah beberapa contoh sumur 
dengan openhole panjang

   

  Jeruk-1   Santos  Selat Madura  5,951 ft

  Jeruk-2   Santos  Selat Madura  6,782 ft

  YY-1  Premier Natuna6,300 ft

  Sumur2 Dalam  Total   Kalimantan 6,000 ft

  Sumur2 Arun   Mobil   Aceh   7,500 ft 

  Banjar Panji-1Lapindo Jawa Timur   5,717 ft 

   

  Dari 4 cluster di Arun, lihat deh sumur2 vertikalnya, berapa panjang openhole 
tanpa casing?? Yang diperhitungkan kick tolerance bukan berapa panjang 
openhole. Kalau di GOM dan North Sea openhole panjang banyak. Beberapa contoh 
di North Sea:

   

  West Lulu-4   Maersk Oil  North Sea   7,562 ft

  West Lulu-3   Maersk Oil  North Sea   7,526 ft

  West Lulu-2   Maersk Oil  North Sea   7,778 ft'

  West Lulu-1   Maersk Oil  North Sea   7,392 ft

  W-1X  Chevron North Sea   7,693 ft

  V-1X  Chevron North Sea   6,913 ft

  RAVN-2Amoco   North Sea   7,894 ft

  RAVN-1Amoco   North Sea   8,067 ft

  Q-1X  GulfNorth Sea   6,247 ft

  OLAF-1Chevron North Sea   7,208 ft

  NORA-1Chevron North Sea   7,009 ft

  MONA-1Chevron North Sea   7,102 ft

  LULITA-1XCMaersk Oil  North Sea   7,414 ft

  LONE-1Chevron North Sea   7,291 ft

  JENS-1Chevron North Sea   5,723 ft

  LIVA-1Chevron North Sea   7,793 ft

  KIM-1 Chevron North Sea   8,750 ft

  KARL-1Chevron North Sea   9,626 ft

  ISAK-1Danop   North Sea   7,359 ft

  I-1X  GulfNorth Sea   6,846 ft

  GERT-2Chevron North Sea   8,830 ft

  GERT-1Chevron North Sea   8,742 ft

  FALK-1Amoco   North Sea   7,447 ft

  FELICIA-1 Statoil North Sea   8,461 ft

  ELLY-2Maersk Oil  North Sea   7,317 ft

  ELLY-1Chevron North Sea   6,784 ft

  ELIN-1Chevron North Sea   7,070 ft

  EDNA-1Chevron North Sea   5,768 ft

  EG-1  Agip DenmarkNorth Sea   7,949 ft

  DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea   6,943 ft

  CLEO-1Chevron North Sea   6,811 ft

   

   

  Wass.w.w.

  Bambang

   

   

  -Original Message-
  From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] 
  Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

   

  Pak Samodro,

   

  Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau

  dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas

  asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi

  bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe

   

  kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res

  (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya,

  sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau

  sponsorin? :)

   

  -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m-

   

  rgds,

  YP

   

  2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:

   LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

   

   

   

   

   



--

  “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.


Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-08 Terurut Topik yogi priyadi
Pak Samodro,

Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau
dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas
asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi
bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe

kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res
(ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya,
sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau
sponsorin? :)

-masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m-

rgds,
YP

2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:
 LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?



 Dari beberapa diskusi tentang gempa dan ugbo ada beberapa hal yang masih
 menimbulkan pertanyaan :

 Kalau memang kecil kemungkinan penyebabnya hanya karena gempa (seperti
 ditulis oleh Pak Danny) dan kecil kemungkinan penyebabnya hanya karena
 blowout  (seperti ditulis Pak Awang : underground blowout baik di onshore
 (Sumatra Utara) maupun di offshore (Kalimantan Timur), efek ke permukaannya
 adalah semburan lumpur yang membentuk pola lingkaran mengelilingi sumur. Itu
 tak terjadi di area sumur Banjar Panji-1) .

 Lalu bagaimana kemungkinannya ?



 Besarnya pengaruh UGBO dan gempa terhadap sumur BJP-1 , mungkin baru bisa
 dijawab setelah kita bisa menghitung  pengaruh  ECD terhadap LOTnya  dan
 pengaruh gaya gempa terhadap kekuatan batuan/LOT (menunggu data datanya..)



 Lalu kalau UGBO dengan bentuk melingkar yang tidak terjadi di sumur BJP-1 ?



 Di paper Manzini tahun 2009 fig 1. digambarkan bahwa sesar watukosek
 memanjang berarah NE-SW  dari selat madura di utara dan berhenti (atau
 menerus ?) di bawah komplex Gunung Penanggungan dan Kelud). Dan diplot juga
 berbagai lokasi dari mud volcano yang menurut saya lebih cenderung
 penyebarannya berarah E-W daripada mengikuti sesar watukosek (NE-SW).



 Di paper Manzini tahun 2007 fig 4 diplot lokasi lokasi semburan di sekitar
 BJP-1, yang seperti membentuk pola NW-SW (watukosek ) dan dari 9 point
 semburan, 5 semburan utama berada di lokasi yang berdekatan dengan sumur
 BJP-1 (3 S-W BJP-1 dan 2 N-W BJP-1)



 Di paper Manzini tahun 2009, Fig 6 ditunjukkan beberapa section E-W di
 sekitar sumur BJP-1 : section 1.5 km di utara BJP-1( Fig 6C ), section
 melewati BJP-1 ( Fig 6B) dan section 4 km di selatan BJP-1 (Fig 6D).

 Yang menarik dari section section  ini adalah: ditemukannya banyak fault
 picking di utara di mana posisi projection  BJP-1 berada di tengah area
 fault tersebut (Fig 6. C) dan di selatannya fault itu bergeser ke barat dari
 projection sumur BJP-1 (Fig 6.D) , sementara section di posisi BJP-1 (Fig
 6.B) malah tidak ada fault yang dipicking. Pertanyaan yang timbul adalah
 bagaimana posisi BJP-1 terhadap fault fault tersebut ? Apakah BJP-1 memotong
 bidang bidang fault tersebut atau memang fault fault itu hanya berada di
 utara dan selatan BJP-1 sementara di lokasi BJP-1 tidak ada ?

 Tidak adanya posisi dan  arah section  di peta menyulitkan untuk
 membayangkan bagaimana bentuk dan orientasi dari fault fault ini.

 Asumsi bahwa section di utara dan selatan  BJP-1 benar benar berarah E-W
 dan BJP-1 benar benar diprojection tegak lurus terhadap section utara
 selatan tersebut, maka seharusnya  BJP-1 memotong beberapa fault yang
 berarah NE-SW (berdasarkan section di utara dan selatan BJP-1),  sementara
 section di sumur BJP-1 bukan tidak ada faultnya tapi karena tidak dipick
 saja. Kalau memang hal ini yang terjadi maka arah erupsi di Manzini tahun
 2007 fig 4 jadi sesuai dengan arah penyebaran faultnya.



 Tapi bila membandingkan dengan peta struktur G Horizon ( top upper kalibeng
 ?)  di Sawolo 2010, Orientasi faultnya cenderung berarah NW-SE bahkan W-E .
 Orientasi tinggian (pop up) yang dibor oleh sumur Wunut, Banjar Panji,
 Tanggul Angin dan Porong sendiri cenderung berarah W-E.  Sayangnya hanya 1
 map saja yang ditampilkan di paper Sawolo ini sehingga kita tidak bisa
 memperkirakan arah arah faultnya secara vertikal atau apakah memang BJP-1
 menembus fault fault ini atau tidak.



 Saya kira untuk mengetahui mengapa UGBO di BJP-1 tidak berbentuk lingkaran ,
 dapat ditelusuri dengan melihat secara lebih detail apakah sumur BJP-1
 menembus fault dan bagaimana arah faultnya. Karena sistem fault yang terbuka
 dapat juga menyebabkan loss, apalagi bila ECD yang kita gunakan saat
 drilling melebihi LOT atau kekuatan batuan yang ada. Lalu bisa dipetakan
 juga apakah fault fault yang ditembus BJP-1  tersebut juga mengontrol
 penyebaran erupsi lumpur yang terjadi.



 Saya coba bandingkan dengan ugbo di offshore mahakam, umumnya ugbo terjadi
 di formasi yang relatif dangkal sehingga batuannya kurang terkonsolidasi
 dengan baik serta tidak ada kontrol struktur, sehingga mungkin saja bahwa
 ugbo itu jadi lebih melingkar (isotropik)



 Dari beberapa sumur di paper Sawolo 2010, ada beberapa sumur yang jaraknya
 berdekatan dengan BJP-1 dan sepertinya menembus struktur yang sama,  seperti
 Wunut ( berjarak 2 km, 

Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?

2010-11-28 Terurut Topik Hiltrudis Gendoet Hartono
Kemarin ada paper yang membahas tentang LUSI dari sisi ilmu gas dan kimianya, 
yang dipresentasikan di PIT IAGI ke 39 di Senggigi, Lombok. Didalamnya 
diinfokan adanya penurunan kegiatan semburan. Presenter ibu Euis dari Badan 
Geologi. salam

hill

--- On Sat, 11/27/10, raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com wrote:

From: raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com
Subject: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Saturday, November 27, 2010, 9:14 PM

Rekan-rekan,

Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov
2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan
lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada
hubungannya dgn Bromo?

Wassalam,
Abdoerrias Mohd Noer



  

Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?

2010-11-28 Terurut Topik bosman batubara
adakah yang bersedia berbagi soft copy makalah ini? via japri oke. makasih 
banyak duluan ya.

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/





From: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sun, November 28, 2010 6:20:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?

Kemarin ada paper yang membahas tentang LUSI dari sisi ilmu gas dan kimianya, 
yang dipresentasikan di PIT IAGI ke 39 di Senggigi, Lombok. Didalamnya 
diinfokan 
adanya penurunan kegiatan semburan. Presenter ibu Euis dari Badan Geologi. salam

hill

--- On Sat, 11/27/10, raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com wrote:

From: raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com
Subject: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Saturday, November 27, 2010, 9:14 PM

Rekan-rekan,

Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov
2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan
lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada
hubungannya dgn Bromo?

Wassalam,
Abdoerrias Mohd Noer


  

Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?

2010-11-28 Terurut Topik Posko Longsor
semburan utama di Lusi meningkat justru sebelum Bromo naik status, tanggal 18 
November sore terdapat 3 group semburan dengan masing2 anggota terdiri dari 3-4 
spot, saat ini tinggal 2 group, yang satu mengecil dan tidak berasap, kick 
mencapai 2-4 meter, puncak kerucut mud volcano 13,40 meter, sejak Februari 2010 
didapati ada petunjuk significant korelasi dengan sistem volkanik meskipun 
beberapa saat sebelumnya sudah ada indikator yang lain, mungkin kalau semua 
sistem volkanik di Indonesia naik, bisa saja di Lusi produksi steam nya naik, 
volume semburan masih disekitar 10 000 m3 perhari (dulu top average 100 000 
m3/hari) cuma belakangan ini airnya agak keruh, 300 meter dari pusat semburan 
suhunya tinggal 30 an derajat celcius

Salam

Soffian Hadi

--- Pada Ming, 28/11/10, Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com menulis:

 Dari: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Minggu, 28 November, 2010, 3:20 AM
 Kemarin ada paper yang membahas
 tentang LUSI dari sisi ilmu gas dan kimianya, yang
 dipresentasikan di PIT IAGI ke 39 di Senggigi, Lombok.
 Didalamnya diinfokan adanya penurunan kegiatan semburan.
 Presenter ibu Euis dari Badan Geologi. salam
 
 hill
 
 --- On Sat, 11/27/10, raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com
 wrote:
 
 From: raden abdoerrias abdoerr...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Saturday, November 27, 2010, 9:14 PM
 
 Rekan-rekan,
 
 Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10,
 hari Ahad, 28 Nov
 2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada
 peningkatan semburan
 lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal
 ini? ada
 hubungannya dgn Bromo?
 
 Wassalam,
 Abdoerrias Mohd Noer
 
 
 
       




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] LUSI makin aktif lagi?

2010-11-27 Terurut Topik raden abdoerrias
Rekan-rekan,

Menurut siaran dari Radio Retjo Buntung Yogya jam 12:10, hari Ahad, 28 Nov
2010, bahwa di kawasan lumpur Sidoarjo terlihat ada peningkatan semburan
lumpur (yang berwarna gelap). Ada yang bisa verifikasi hal ini? ada
hubungannya dgn Bromo?

Wassalam,
Abdoerrias Mohd Noer


[iagi-net-l] LUSI Lake Peigneour disaster

2010-02-05 Terurut Topik Herman.Darman
Rekan2,

Silahkan lihat film ini, kebalikan dari musibah LUSI, tapi mungkin ada 
persamaannya:
http://www.youtube.com/v/ddlrGkeOzsIcolor1=0xb1b1b1color2=0xcfcfcfhl=sv_SEfeature=player_embeddedfs=1;/paramparam
 


Herman



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 18-21 Oktober 
2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik sudung situmorang

Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan 
prosesnya saja.



- Pesan Asli 
Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30
Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi

maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




  quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.comquot;


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Amatan saya sekarang ini, kasus lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik 
dan teknis memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi GGR pada 
wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut, ketika para ahli seismik, 
geofisik, geologi (yang sudah berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua 
mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok brantas, harus 
dibikin pusing dengan melihat berbagai jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran 
yang macem-macem. Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok 
yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan dengan otoritas 
migas yang ada. Dua manzdab besar tentang proses lusi sudah banyak diketahui 
publik dan ilmuwan, yang ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan. 
Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda dengan barang yang 
sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja atau tidak sengaja dijebloskan pada 
ranah politik, impact ekonomi, krisis
 sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan rampung itu!!! OK, gak 
rampung, bagaimana dengan krisis di permukaan, kalau krisis bawah permukaan 
ternyata belum bisa clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan 
semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas sudah lupa Lusi dan 
Kasus Lusi, karena semua sedang trend untuk mengungkap kasus bom Jkt..., 
yaach...kasihan juga korban Lusi...
salam, gus hend





From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi


Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang ada cuma bahasan 
prosesnya saja.



- Pesan Asli 
Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30
Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi

maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




  quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com;


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Awang Satyana

Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran 
nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal 
Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun  maupun secara 
frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk dipelajari 
dan dipelajari lagi.

Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS Surabaya 
bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar yang 
membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah Lusi lebih 
dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas permukaan.

Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri 
perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti Lusi 
ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus ini -para 
ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih bingung 
bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri perminyakan menjadi 
gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan Pemerintah-masyarakat 
korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut keharmonisannya, dll.

Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini.

Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan 
pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui 
Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara 
Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar atau 
tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang dengan 
cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan data lama, 
yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang berkembang sampai 
saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa sedikit pun menengok ke 
ruang dan waktu geologi.

salam,
Awang

--- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote:

 From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
 Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM
 Amatan saya sekarang ini, kasus
 lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis
 memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi
 GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut,
 ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah
 berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua
 mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok
 brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai
 jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem.
 Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok
 yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan
 dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang
 proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang
 ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan.
 Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda
 dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja
 atau tidak sengaja dijebloskan pada ranah politik, impact
 ekonomi, krisis
  sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan
 rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di
 permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa
 clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan
 semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas
 sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend
 untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga
 korban Lusi...
 salam, gus hend
 
 
 
 
 
 From: sudung situmorang sudung...@yahoo.co.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM
 Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
 
 
 Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang
 ada cuma bahasan prosesnya saja.
 
 
 
 - Pesan Asli 
 Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30
 Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi
 
 maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
 baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan
 sbb, kok beredar
 di milis2..?
 mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.
 
 1.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
 2009/6/17/
 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_
 Well_Blow-
 out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
 pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf
 
 2.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
 2009/6/17/
 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo%
 20Neil%20Adams.
 pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf
 
 
 
 -- 
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sepakat dengan Pak Awang ...
Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena.

Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita
mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada bisnis,
ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode analisa,
data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda.
Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta
merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan Pak
Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari
kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah
politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst.

Workshop

Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new Indonesian
Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah
kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI yang
ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah
semacam workshop gitu lah.
Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa berpendapat
tanpa data  Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di Museum
Lusi. Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama. Data-data
itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja. Namun
untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana.
Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari pendapat
IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo untuk
secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan
menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada disitu.
Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri,
dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau kita
berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih berkesan. Tentunya
kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja dibawa dalam
workshop ini.

Mnurutku gak perlu ditargetkan ada keputusan atau pendapat bersama, tetapi
mungkin akan memberikan sedikit minuman mengobati kehausan ilmiah kita
akan kasus nakalnya si Lusi ini.

Gimana ? Aku rasa tawaran Mas Bambang Istadi ini cukup menarik looh !
Jangan sampai hanya karena kasus begini saja menjadi terbelah dan terpecah
 malu ah !
**
*bersama kita bisa*
... bisa apa ? ... ya apa aja !

RDP
2009/7/23 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com


 Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran
 nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal
 Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun  maupun
 secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk
 dipelajari dan dipelajari lagi.

 Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS
 Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar
 yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah
 Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas
 permukaan.

 Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri
 perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti
 Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus
 ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih
 bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri
 perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan
 Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut
 keharmonisannya, dll.

 Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini.

 Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan
 pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui
 Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara
 Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar
 atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang
 dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan
 data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang
 berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa
 sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi.

 salam,
 Awang

 --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote:

  From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
  Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM
   Amatan saya sekarang ini, kasus
  lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis
  memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi
  GGR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut,
  ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah
  berpengalaman lebih dari 10th dalam GGR) semua
  mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik bosman batubara
Wah keren itu Pakdhe kalo bisa diskusi/workshop itu bisa ada. tetapi diskusinya 
dengan kepala dinginlah, jangan terlalu dikejar2 target dan kepentingan. 
konteksnya ilmiah. tujuannya mencari apa yang terjadi sebenarnya, bukan 
mengarahkan opini.

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 23, 2009 3:42:29 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

Sepakat dengan Pak Awang ...
Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena.

Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita
mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada bisnis,
ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode analisa,
data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda.
Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta
merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan Pak
Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari
kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah
politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst.

Workshop

Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new Indonesian
Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah
kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI yang
ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah
semacam workshop gitu lah.
Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa berpendapat
tanpa data  Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di Museum
Lusi. Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama. Data-data
itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja. Namun
untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana.
Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari pendapat
IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo untuk
secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan
menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada disitu.
Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri,
dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau kita
berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih berkesan. Tentunya
kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja dibawa dalam
workshop ini.

Mnurutku gak perlu ditargetkan ada keputusan atau pendapat bersama, tetapi
mungkin akan memberikan sedikit minuman mengobati kehausan ilmiah kita
akan kasus nakalnya si Lusi ini.

Gimana ? Aku rasa tawaran Mas Bambang Istadi ini cukup menarik looh !
Jangan sampai hanya karena kasus begini saja menjadi terbelah dan terpecah
 malu ah !
**
*bersama kita bisa*
... bisa apa ? ... ya apa aja !

RDP
2009/7/23 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com


 Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran
 nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal
 Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun  maupun
 secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk
 dipelajari dan dipelajari lagi.

 Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS
 Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar
 yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah
 Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas
 permukaan.

 Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri
 perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti
 Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus
 ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih
 bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri
 perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan
 Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut
 keharmonisannya, dll.

 Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini.

 Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan
 pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui
 Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara
 Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar
 atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang
 dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan
 data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang
 berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa
 sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi.

 salam,
 Awang

 --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote:

  From: Hendratno Agus agushendra

Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Hendratno Agus
Seandainya, kita semua melupakan asal mula dan penyebab lusi tetapi kita 
mencoba mencari model solusi dengan pendekatan DRR (disaster risk reduction) 
dalam penanganan krisis permukaan. Beberapa yang sedang dan akan kami lakukan :
1. Kompilasi peta resiko bahaya yang related selama erupsi berlangsung 
(menggunakan semua data BPLS dan patnertnya).
2. Mengembangkan deleneasi kecenderungan bahaya dalam mikrozonasi sekitar lusi, 
sampai melihat pada risk sosial, infrastruktur, dan permukiman, akhirnya pada 
tata ruang.
3. Respon dari kawan di BPLS via telp ke saya (minggu lalu), sangat mendukung 
ide yang sedang kami set-up.
4. Respon dari kawan-kawan ITS (cak Amien Widodo)..jelas mendukung banget, 
karena ide DRR ini sudah lama dan penggagas ide (termasuk saya, banyak hambatan 
teknis dan kesibukan saja), bahkan batasi publikasinya. Peta-peta mikrozonasi 
sekitar lusi bisa sangat sensitif bagi pers.
5. Sounding ke salah satu direktur yang menangani DRR di Bappenas (hari 
kemarin), sudah saya lakukan. Responnya : diam dan ada ketakutan tertentu 
beliau sebagai direktur jika bergerak menggunakan metode DRR, karena selama ini 
konsep DRR teraplikasikan pada natural disaster.
6. Sounding pada beberapa NGO besar : malah ditertawain..., itu Lusi bukan pada 
ranah natural disaster. Jadi jika ada yang masuk ke wilayah pengaruh Lusi 
dengan pendekatan DRR ke masyarakat yang terdampak (baik terdampak sesuai 
dengan peta dampak yang berSK Presiden, maupun peta terdampak sesuai kajian 
mikrozonasi bahaya geologi yang dikompilasi beberapa pihak), maka tim kami akan 
mendapat perlakukan keras / resistensi masyarakat. (gek...nanti banyak clurit 
di meja jika metode pendampingan DRR ke masyarakat di sekitar Lusi).  
7. Respon reaktif dari beberapa NGO : tidak cukup dibahas dalam ruang seminar 
saja bicara dampak sosial dan ekonomi Lusi
8. Respon negatif masyarakat dan beberapa NGO sudah kami tangkap gaya bahasanya 
: dibayar Lapindo berapa orang-orang kampus ini memasuki wilayah dampak lusi 
dengan cara DRR. Ungkapan sinis ini, pernah saya terima saat menjembati model 
DRR singkat antara konflik masyarakat sekitar dengan Holcim di Cilacap : 
Sampeyan dibayar berapa oleh Holcim koq beraninya menjelaskan hubungan 
pertambangan batugamping di Nusakambangan dengan risk tsunami Pangandaran, 
tidak terkait??? Pertanyaan ini bisa muncul jika DRR memasuki wilayah 
terdampak berdasarkan kajian geologi. (pernah saya ulas konflik ini dalam 
milist IAGI tahun 2006 lalu, dimana mobil dinas presdir PT Holcim + sopirnya, 
jam 00 dini hari harus menjemput saya di Jogja untuk ke Cilcap yang besoknya 
diminta menghadapi demo msayarakat dan nelayan yang akan menyerang holcim). 
Aneh..., ada demonstrasi yang menghadapi malah seorang geologist. Maklum 
geologistnya dulu hobby-nya tukang demonstran...di bulaksumur.
 Gojeg...2x..
Masyarakat yang kami dampingi, hampir berkali-kali tatap muka, akhirnya bisa 
memahami bedanya risk tsunami dengan risk kegiatan pertambangan. Pemahaman DRR 
ini menjadi sangat strategis bagi kawasan Porong ketika pemerintah akan 
merealisasikan relokasi infrastruktrur umum (jalan raya, rel kereta api) di 
area pengaruh bahaya geologi selama erupsi lusi terlangsung berlangsung.
9. Sounding ke Pejabat PU (saat saya berkesempatan bersilahturahmi ke rumah 
Menteri PU di Jkt, 19 Juni 2009 lalu): juga sangat hati-hati mendiskusikan hal 
ini. Lalu, kenapa Peta Terdampak Lusi yang di SK Presiden tidak direvisi??? 
Jangan-jangan nunggu urusan ganti-rugi dari Minarak Lapindo terselesaikan 
dengan baik / 100% clear?? Aku gak ngerti urusan ini. 

Akhirnya masuk laci semua; dan ganti urusan..

salam, agus hendratno 









From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 23, 2009 3:14:17 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi


Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran 
nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal 
Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun  maupun secara 
frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk dipelajari 
dan dipelajari lagi.

Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS Surabaya 
bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar yang 
membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah Lusi lebih 
dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas permukaan.

Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri 
perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti Lusi 
ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus ini -para 
ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih bingung 
bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri perminyakan menjadi 
gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan Pemerintah-masyarakat 
korban-Lapindo soal ganti rugi masih

RE: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-23 Terurut Topik Bambang P. Istadi
Karena nama saya disebut-sebut, saya merasa perlu berkomentar.

Perbedaan pendapat dan interpretasi dalam geologi adalah hal biasa dan
lumrah. Bahkan jika ada 3 ahli geologi, bisa ada 4 atau 5 pendapat.
Sangat wajar jadi tidak perlu terpecah-belah. Selama dalam ranah
scientific, tidak dipolitisir, tanpa target tertentu, pembahasan soal
Lusi menjadi sangat menarik dan jadi pembelajaran yang mungkin terjadi
dimasa depan. Apalagi di Jawa Timur saja sudah teridentifikasi 15 mud
volcano, baik on maupun offshore. Apa yang terjadi disiring Barat baru2
ini sudah terprediksi kalau saja kita mau pelajari seismic, amblesan dan
multiple conduit pada Porong collapse structure. Di Bleduk Kuwu mud
volcano complex ditemukan banyak pusat2 semburan dalam radius 1.5 km,
jadi tidak mengherankan kalau disekitar Lusi muncul semburan2 baru.
Dengan berbasis sejarah, analogi dan data serta survey2 kita bisa
memprediksi kemungkinan2 apa yang akan dan telah terjadi. Dengan itikad
seperti ini saya sempat ngobrol dengan Rovicky soal perlunya lihat data
yang tidak sepotong2, bila perlu dalam suatu workshop.

Berbekal data kita akan lebih enak untuk berpendapat. Hal ini baru2 ini
dilakukan antara lain oleh Mark Tingay yang kita kenal berpendapat Lusi
disebabkan oleh drilling dan dia terlibat dalam analisa Champion field
blowout serta relief wells-nya. Dia datang ke Lapindo beberapa kali,
masing2 seminggu untuk melihat dan mempelajari data. Tidak ada yang
di-tutup2i dan izin dari instansi2 terkaitpun dimintakan oleh rekan2 di
Lapindo. Dengan datang, melihat dan menganalisa data lalu berpendapat,
saya pikir sangat profesional.

Kenapa perlu dilakukan? Saya pikir kita semua tertarik pada solusi. Apa
mungkin ditutup, dihentikan? Ada saja yang dilakukan di Champion field,
apa yang akan terjadi, proses evolusi mud volcano, dampak dll. Perlu,
supaya bisa berantisipasi dan melakukan perencanaan.

Masalah laporan internal Medco yang bertebaran, wah saya ngga mau
komentar deh, ini porsinya pak Lukman atau teman2 Medco lainnya. Kalau
soal substansinya, jelas masalah drilling bukan kompetensi saya. Namun
teman2 drilling berpendapat banyak yang tidak konsisten dan tidak sesuai
fakta. Tapi jangan percaya kata2 saya, silahkan dipelajari secara
menyeluruh dan biarkan data dan fakta yang berbicara.

Wass.
Bambang Istadi


-Original Message-
From: bosman batubara [mailto:bosman200...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, July 23, 2009 4:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

Wah keren itu Pakdhe kalo bisa diskusi/workshop itu bisa ada. tetapi
diskusinya dengan kepala dinginlah, jangan terlalu dikejar2 target dan
kepentingan. konteksnya ilmiah. tujuannya mencari apa yang terjadi
sebenarnya, bukan mengarahkan opini.
 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 23, 2009 3:42:29 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

Sepakat dengan Pak Awang ...
Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena.

Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita
mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada
bisnis,
ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode
analisa,
data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda.
Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta
merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan
Pak
Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari
kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah
politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst.

Workshop

Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new
Indonesian
Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah
kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI
yang
ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah
semacam workshop gitu lah.
Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa
berpendapat
tanpa data  Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di
Museum
Lusi. Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama.
Data-data
itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja.
Namun
untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana.
Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari
pendapat
IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo
untuk
secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan
menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada
disitu.
Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri,
dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau
kita
berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih berkesan.
Tentunya
kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja

[iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik Amir Al Amin
maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com



Re: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik Hendratno Agus
Seandainya
Cultur dan Wisdom Sunan Kalijaga yang mengedepankan tumbuhnya berbagai
ideologi tanpa harus konflik dan menyerang antar-ideologi; dijadikan
pegangan dalam berbangsa dan bermasyarakat, teroris dan konflik sosial
akan bisa kita hindari...
(sabdo langit juga mengarah demikian..), termasuk mengelola sumberdaya bumi dan 
bencana kebumian..

salam, gus hend





From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 22, 2009 3:18:30 PM
Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi

maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




  

Re: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik noor syarifuddin
walah...kok bisa..?





From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:18:30 PM
Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi

maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok beredar
di milis2..?
mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

1.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

2.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf



-- 
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com




  

Re: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sebenernya ini sudah pernah saya forewardkan di mailist ini bulan June 19
lalu tentang adanya acara filem di Aljazeera ini :
http://english.aljazeera.net/programmes/peopleandpower/2009/05/200951912718478492.html
Perlu dibaca dulu untuk mengetahui apa isi laporanya utk memberikan komentar
dengan tepat.
Btw, kalau ga salah laporan itu justru menyebutkan kesalahan pengeboran.

Sepertinya Aljazeera memperolehnya secara legal :
*During the making of this film Al Jazeera managed to obtain two
confidential reports commissioned by Medco Energi - Lapindo Brantas' partner
in the drilling operation at the time of Volcano Lusi's eruption.

Both reports are written by reputable international experts and throw light
on what went wrong, and - as our film reveals - come up with detailed and
damning conclusions about Lapindo's handling of the drill site which have
never before been made public.*

RDP

2009/7/22 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com

 walah...kok bisa..?




 
 From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:18:30 PM
 Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi

  maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
 baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok
 beredar
 di milis2..?
 mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
 out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
 pdf
 http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf
 

 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
 pdf
 http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf
 



 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 








-- 
http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/


Re: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik rumlan dwiyatno

Bagus sekali pak Agus ... Wisdom yang menghargai keyakinan dan ideologi, bukan 
menghakimi dan bukan menyalahkan  

Salam

--- On Wed, 7/22/09, Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com wrote:

 From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi lagi
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, July 22, 2009, 3:27 AM
 Seandainya
 Cultur dan Wisdom Sunan Kalijaga yang mengedepankan
 tumbuhnya berbagai
 ideologi tanpa harus konflik dan menyerang antar-ideologi;
 dijadikan
 pegangan dalam berbangsa dan bermasyarakat, teroris dan
 konflik sosial
 akan bisa kita hindari...
 (sabdo langit juga mengarah demikian..), termasuk mengelola
 sumberdaya bumi dan bencana kebumian..
 
 salam, gus hend
 
 
 
 
 
 From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, July 22, 2009 3:18:30 PM
 Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi
 
 maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
 baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan
 sbb, kok beredar
 di milis2..?
 mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.
 
 1.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
 2009/6/17/
 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_
 Well_Blow-
 out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
 pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf
 
 2.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
 2009/6/17/
 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo%
 20Neil%20Adams.
 pdfhttp://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf
 
 
 
 -- 
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 
 
 
 
       





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Lusi lagi

2009-07-22 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Sebenarnya complete report bisa dilihat di http lainnya (scribd atau
something like that).

LL


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:17 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi lagi

Sebenernya ini sudah pernah saya forewardkan di mailist ini bulan June 19
lalu tentang adanya acara filem di Aljazeera ini :
http://english.aljazeera.net/programmes/peopleandpower/2009/05/20095191271847
8492.html
Perlu dibaca dulu untuk mengetahui apa isi laporanya utk memberikan komentar
dengan tepat.
Btw, kalau ga salah laporan itu justru menyebutkan kesalahan pengeboran.

Sepertinya Aljazeera memperolehnya secara legal :
*During the making of this film Al Jazeera managed to obtain two
confidential reports commissioned by Medco Energi - Lapindo Brantas' partner
in the drilling operation at the time of Volcano Lusi's eruption.

Both reports are written by reputable international experts and throw light
on what went wrong, and - as our film reveals - come up with detailed and
damning conclusions about Lapindo's handling of the drill site which have
never before been made public.*

RDP

2009/7/22 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com

 walah...kok bisa..?




 
 From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, July 22, 2009 4:18:30 PM
 Subject: [iagi-net-l] Lusi lagi

  maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
 baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan sbb, kok
 beredar
 di milis2..?
 mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.

 1.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_ Well_Blow-
 out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
 pdf

http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572T
riTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Repor
t_Document.pdf
 

 2.http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/ 2009/6/17/
 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo% 20Neil%20Adams.
 pdf

http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683F
inal%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf
 



 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 








-- 
http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-08-04 Terurut Topik yanto R.Sumantri



 Frans

Itulah yang saya kira akan menjadi persoalan
teknisnya.
Disamping undang undang , peraturan dan alasan
alasan lain , Hakim mempunyai
otorisasi berdasarkan  keyakinan
halim berdasarkan rasa keadilan .



Si Abah.


   numpang tanya,
 kalau di pengadilan
kan berlaku asas praduga tak bersalah?
 jadi Lapindo tidak bisa
di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat
 bahwa ledakan
tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada
 sumur
BP-01 karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang
 paling lemah untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur
BP-1
 kebetulan merupakan titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah
karena
 pemboran)
 apakah benar pernyataan diatas?
 memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya,
tetapi
 kalau misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah
lumpur tersebut
 tidak meluap ke permukaan ditempat lain?
 bagaimana membuktikan ini benar atau salah?
 saya bukan
mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah

terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau 
kita
 menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan
menjadi stabil
 dengan pressure diatas permukaan sehingga tdk ada
semburan lagi, maka
 mungkin kita akan menunggu cukup lama, dan
harus dilakukan langkah konkrit
 untuk mengurangi penderitaan
rakyat yang terlibat.
 ini sekedar opini saya.
 fbs
 
 
 - Original Message 

From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
 To:
iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate
Continues
 
 
 
 
Rekan
rekan
 
 Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti
 ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk 

dimasyarakat luas.
 Sebagai  hakim maka hakim ataupun Dewan
Hakim
 berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada
dirinya utuk
 memutuskan perkara.
 Memang sebagai suatu 
kejadian alam ,
 peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat
berat kepada Bangsa
 Indonesia yang sedang dilanda masalah
kepercayaan  satu sama
 lain ( antara warga dengan
warga , antara para politisi dengan politisi
 lain , antar
birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar

institusi/lembaga tinggi negara).
 SEMPURNA lah  kesulitan
 kesulitan ini menimpa bangsa !!
 

Kembali pada Lusi (
 Lu..sih).
 
 Saya sependapat dengan Awang memang
 ada dua pendapat ,
tetapi menurut saya  yang jelas dan dominan
 kemudian dalam
peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI
 GEOLOGI
. 
 Jadi apapun yang men trigger terjadinya

mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan.
 Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang
metnyebakan
 ataau men strigger terjadinya mud flow
diwajibkan menanggung
 seluruh kerugian yang timbul ?
 
 Saya percaya dalam kondisi
 tidak adanya saling
percaya  dalam masyarakat kita , apaun keputusan
 pengadilan  ,
akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan
 berkesudahan .
 
 Apakah saya terlalu pesimis  ?
 

Si Abah
 
 
 
 
   Apa
penyebab erupsi
 Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah
menjadi bahan

 perdebatan dari ruang pengadilan,
jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan
internasional, diskusi internet di milis-milis,
 sampai
 obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media
 cetak dan elektronik
 yang luas atas issue ini telah
menyebabkan
 kasus Lusi diketahui umum di
 mana pun.
Dua school of thought
 yang menjadi bahan perdebatan telah
 mengerucut menjadi dua : (1)
 gempa Yogyakarta 27 Mei
2006 sebagai
 penyebab, dan (2) pemboran
 sumur
eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo
 Brantas, Mei 2006)
 sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang

awam lebih
 banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash;
itu sebagian besar
 karena pemberitaan media; tidak begitu
yang terjadi dengan
 perdebatan di
 antara para
ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat,
 ahli-ahli di masing
kubu
 bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan

pendapat para ahli yang dipanggil
 sebagai saksi ahli
dalam
 pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut
tidak dapat segera
 tuntas diadili. Minggu ini
 pun,
pengadilan negeri Jawa Timur
 mulai memanggil kembali beberapa
saksi
 ahli untuk dimintai
 keterangan.
 
 Apakah nanti pada akhirnya akan

diperoleh kesepakatan di antara para ahli
 ? Saya tak yakin
akan
 itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan
 satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi
sebenarnya pengadilan
 bukan
 lembaga yang dengan
tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah
 dalam ilmu
apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya
 banyak
 contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat
 yang bisa
 mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa
satu pihak
 harus mau menerima
 pendapat pihak
lainnya.
 

 Contoh saja, apakah kita
masih mau mendebat teori plate tectonics
 ketika

bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua
 benua
saat ini
 tengah bergerak dan mantle tomography
menunjukkan
 bahwa kerak samudra
 sedang menyusup di
bawah

RE: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-08-03 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
, 2008 11:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

numpang tanya,
kalau di pengadilan kan berlaku asas praduga tak bersalah?
jadi Lapindo tidak bisa di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat bahwa 
ledakan tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada sumur BP-01 
karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang paling lemah 
untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur BP-1 kebetulan merupakan 
titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah karena pemboran) apakah benar 
pernyataan diatas?
memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya, tetapi kalau 
misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah lumpur tersebut tidak meluap 
ke permukaan ditempat lain?
bagaimana membuktikan ini benar atau salah?
saya bukan mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah 
terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau  kita 
menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan menjadi stabil dengan 
pressure diatas permukaan sehingga tdk ada semburan lagi, maka mungkin kita 
akan menunggu cukup lama, dan harus dilakukan langkah konkrit untuk mengurangi 
penderitaan rakyat yang terlibat.
ini sekedar opini saya.
fbs


- Original Message 
From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues




Rekan rekan

Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti
,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas.
Sebagai  hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - 
yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara.
Memang sebagai suatu  kejadian alam ,
peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia 
yang sedang dilanda masalah kepercayaan  satu sama lain ( antara warga dengan 
warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat 
pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara).
SEMPURNA lah  kesulitan
kesulitan ini menimpa bangsa !!

Kembali pada Lusi (
Lu..sih).

Saya sependapat dengan Awang memang
ada dua pendapat , tetapi menurut saya  yang jelas dan dominan kemudian dalam 
peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun 
yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang 
peran yang paling ominan.
Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau 
men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang 
timbul ?

Saya percaya dalam kondisi
tidak adanya saling percaya  dalam masyarakat kita , apaun keputusan 
pengadilan  , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan .

Apakah saya terlalu pesimis  ?

Si Abah




  Apa penyebab erupsi
Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan

perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis,
sampai
 obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media
cetak dan elektronik
 yang luas atas issue ini telah menyebabkan
kasus Lusi diketahui umum di
 mana pun. Dua school of thought
yang menjadi bahan perdebatan telah
 mengerucut menjadi dua : (1)
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai
 penyebab, dan (2) pemboran
sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo
 Brantas, Mei 2006)
sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang
 awam lebih
banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar
 karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan
perdebatan di
 antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat,
ahli-ahli di masing kubu
 bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil
 sebagai saksi ahli dalam
pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera
tuntas diadili. Minggu ini
 pun, pengadilan negeri Jawa Timur
mulai memanggil kembali beberapa saksi
 ahli untuk dimintai
keterangan.
  
 Apakah nanti pada akhirnya akan
diperoleh kesepakatan di antara para ahli
 ? Saya tak yakin akan
itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan
satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan
 bukan
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah
 dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya
banyak
 contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat
yang bisa
 mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak
harus mau menerima
 pendapat pihak lainnya.
  

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika
 bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua
benua saat ini
 tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan
bahwa kerak samudra
 sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat
baru diumumkan, teori ini
 memicu perdebatan yang sengit lebih
dari 20 tahun. Contoh lain, apakah
 kita masih percaya dengan
teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi
 dengan gamblang

Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-08-01 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
numpang tanya,
kalau di pengadilan kan berlaku asas praduga tak bersalah?
jadi Lapindo tidak bisa di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat bahwa 
ledakan tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada sumur BP-01 
karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang paling lemah 
untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur BP-1 kebetulan merupakan 
titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah karena pemboran)
apakah benar pernyataan diatas?
memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya, tetapi kalau 
misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah lumpur tersebut tidak meluap 
ke permukaan ditempat lain?
bagaimana membuktikan ini benar atau salah?
saya bukan mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah 
terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau  kita 
menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan menjadi stabil dengan 
pressure diatas permukaan sehingga tdk ada semburan lagi, maka mungkin kita 
akan menunggu cukup lama, dan harus dilakukan langkah konkrit untuk mengurangi 
penderitaan rakyat yang terlibat.
ini sekedar opini saya.
fbs


- Original Message 
From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues




Rekan rekan 

Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti
,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk 
dimasyarakat luas.
Sebagai  hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim
berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk
memutuskan perkara.
Memang sebagai suatu  kejadian alam ,
peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa
Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan  satu sama
lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi
lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar
institusi/lembaga tinggi negara).
SEMPURNA lah  kesulitan
kesulitan ini menimpa bangsa !!

Kembali pada Lusi (
Lu..sih).

Saya sependapat dengan Awang memang
ada dua pendapat , tetapi menurut saya  yang jelas dan dominan
kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI
GEOLOGI .  
Jadi apapun yang men trigger terjadinya
mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan.
Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan
ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung
seluruh kerugian yang timbul ?

Saya percaya dalam kondisi
tidak adanya saling percaya  dalam masyarakat kita , apaun keputusan
pengadilan  , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan
berkesudahan .

Apakah saya terlalu pesimis  ?

Si Abah




  Apa penyebab erupsi
Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan

perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis,
sampai
 obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media
cetak dan elektronik
 yang luas atas issue ini telah menyebabkan
kasus Lusi diketahui umum di
 mana pun. Dua school of thought
yang menjadi bahan perdebatan telah
 mengerucut menjadi dua : (1)
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai
 penyebab, dan (2) pemboran
sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo
 Brantas, Mei 2006)
sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang
 awam lebih
banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar
 karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan
perdebatan di
 antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat,
ahli-ahli di masing kubu
 bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil
 sebagai saksi ahli dalam
pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera
tuntas diadili. Minggu ini
 pun, pengadilan negeri Jawa Timur
mulai memanggil kembali beberapa saksi
 ahli untuk dimintai
keterangan.
  
 Apakah nanti pada akhirnya akan
diperoleh kesepakatan di antara para ahli
 ? Saya tak yakin akan
itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan
satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan
 bukan
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah
 dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya
banyak
 contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat
yang bisa
 mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak
harus mau menerima
 pendapat pihak lainnya.
  

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics 
ketika
 bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua
benua saat ini
 tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan
bahwa kerak samudra
 sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat 
baru diumumkan, teori ini
 memicu perdebatan yang sengit lebih
dari 20 tahun. Contoh lain, apakah
 kita masih percaya dengan
teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi
 dengan gamblang
menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat
 Alam
Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan

[iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik Awang Satyana
Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan 
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar 
nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di 
café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas 
issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school 
of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) 
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur 
eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. 
Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori 
nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang 
terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, 
ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para 
ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah
 menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, 
pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk 
dimintai keterangan.
 
Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? 
Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh 
pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan 
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu 
apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. 
Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua 
perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. 
 
Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika bukti 
pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak 
dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah 
benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit 
lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori 
geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi 
walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun 
bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh perdebatan yang tak kunjung 
selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, 
perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).
 
Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah diselesaikan, 
maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam pertemuan 
tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di Capetown, 
South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus tentang Lusi 
dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul ”Lusi Mud Volcano : 
Earthquake or Drilling Trigger”. 
 
Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu 
pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai oleh 
Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG akan 
bertindak ”fair” alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan digelar 
:
 

”Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia” (Mazzini, Svensen, 
Planke, Akhmanov)
“East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis” (Istadi)
“The Lusi Mud Eruption of East Java” (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
“The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling 
Trigger” (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick, Rubiandini, Tingay)
 
Acara ditutup oleh presentasi tentang deformasi Lusi akibat erupsinya : 
 

“Deformation due to Eruption of a Mud Volcano : The Lusi Mud Volcano 
(2006-Present), East Java” (Abidin, Davies, Kusuma, Sumintadiredja, 
Andreas,Gamal)
 
“We need to agree first on the cause, so we expect an active debate”, kata John 
Snedden (ExxonMobil), penggagas acara perdebatan itu. Apakah bisa diharapkan 
dalam acara sekitar dua jam itu akan terjadi persetujuan tentang penyebab Lusi 
? Saya meragukannya.
 
Pertemuan-pertemuan ilmiah (seminar) tentang penyebab Lusi telah beberapa kali 
diadakan baik di Indonesia maupun di luar negeri (Australia, Amerika, Eropa), 
baik mempertemukan dalam satu ruangan tokoh-tokoh masing kubu pemikiran, maupun 
tidak (masing-masing kubu pemikiran mengadakan pertemuannya sendiri). 
 
Publikasi kunci tentang kedua penyebab ini pun telah beredar : 
 
Davies, R., Swarbrick, R., Evans, R., Huuse, M., 2007, Birth of a mud volcano : 
East Java, 29 May 2006, GSA Today, 17, p. 4-9.
 
Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Sørenssen, 
M., Istadi, B., 2007, Triggering and dynamic evolution of the LUSI mud volcano, 
Indonesia, Earth and Planetary Science Letters, 261 (2007), p. 375-388.
 
Presentasi kunci yang pernah dilakukan tentang kedua pendapat ini adalah : 
 
Brumm, M., Manga, M., Davies, R.J., 2007, Did an earthquake trigger the 
eruption of the Sidoarjo (LUSI) mud volcano ?, American 

Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Oring and Causes : Drilling or Earthquake ?
Does it matter ?
Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini
masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik
berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya
masih juga bersifat rahasia.
Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu.
Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan
sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next.

Sains, legal or politics.
Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan
akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2.

Monitoring
Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada
masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar 
what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan
sebagai bagian dari monitoring.

Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya
tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS
ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg
montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya
memonitor gunung api aktif.

Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang
accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara
peneliti2 kaliber dunia ini.

Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya.

Salam
Rdp


On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
 perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan
 di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas
 atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua
 school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua
 : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur
 eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab.
 Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori
 nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang
 terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama
 kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
 pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini
 pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi
 ahli untuk dimintai keterangan.

 Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ?
 Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan
 lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam
 ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya.
 Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua
 perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak
 lainnya.

 Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika
 bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah
 bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang
 menyusup di bawah benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu
 perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih
 percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang
 menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ?
 Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh
 perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan tidak
 teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).

 Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
 diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) dalam
 pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar di
 Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus
 tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi Mud
 Volcano : Earthquake or Drilling Trigger.

 Di dalam acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu
 pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan diketuai
 oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England) yang dijamin AAPG
 akan bertindak fair alias netral. Berikut judul-judul presentasi yang akan
 digelar :


 Causes and Triggers of the Lusi Mud Volcano, Indonesia (Mazzini, Svensen,
 Planke, Akhmanov)
 East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts and Analysis (Istadi)
 The Lusi Mud Eruption of East Java (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)
 The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or Drilling
 Trigger (Davies, 

Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Lebih seru lagi pada debat terlibat Science vs Politics?
Menurut AAPG Explorer artikel ini:
Snedden (co-chairman)  may be after the science, but so far -certainly from 
Davies' perspective - it is politics and money that has been mostly 
contested.

Geologt really does matter here, as thousands in Java can attest
Mungkin pertama kali dalam sejarah AAPG unsur politik dipersoalkan pula
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum 
HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, July 31, 2008 5:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues


Oring and Causes : Drilling or Earthquake ?
Does it matter ?
Science dan saintis akan sangat ingin mengetahuinya. Dan saat ini
masih merupakan topik paling menarik dan saya yakin akan menjadi topik
berkepanjangan. Sayangnya data-data ya skalilagi data-data dasarnya
masih juga bersifat rahasia.
Menurut saya yang satu ini hanyalah masalah trigger atau pemicu.
Sedangkan stadia-stadia pembentukan MV sudah banyak teorinya. Dan
sayangnya sepertinya masih bukan hot topic berbicara what next.

Sains, legal or politics.
Apapun hasilnya, tidak selalu dan tidak mesti sama . setiap keputusan
akan memiliki tujuan serta konsekuensi sendiri2.

Monitoring
Para ahli geoscience (IAGI dan HAGI) mestinya tidak hanya berenti pada
masalah penyebab dan pemicu. Proses selanjutnya dg pertanyaan dasar 
what next memerlukan data-data dasar bawah permukaan yg diperlukan
sebagai bagian dari monitoring.

Setau saya montoring dinamika bawah permukaan masih terbatas. Yg saya
tahu Pak Hasan dari bidang geodynamics memiliki data monitoring GPS
ini scr lengkap. Mungkin masih harus ditambah lagi dinamika dg
montoring gravity dan magnetik. Atau bahkan kegempaan seperti layaknya
memonitor gunung api aktif.

Selain itu juga diperlukan sebuah laboratory ataupun data library yang
accessible. Perlu adanya keterbukaan dan sharing data dasar diantara
peneliti2 kaliber dunia ini.

Seperti kata pak Awang, Lusi masih akan sangat panjang cerita selanjutnya.

Salam
Rdp


On 7/31/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan
perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai 
obrolan

di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas
atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. 
Dua
school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi 
dua
: (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran 
sumur

eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab.
Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori
nomor (2) – itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang
terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama
kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan 
telah

 menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini
pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi
ahli untuk dimintai keterangan.

Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli 
?

Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan 
bukan

lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam
ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya.
Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua
perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak
lainnya.

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics  ketika
bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini 
tengah

bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang
menyusup di bawah benua ? Pada saat  baru diumumkan, teori ini memicu
perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih
percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan 
gamblang

menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ?
Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga punya contoh
perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara yang percaya dan 
tidak

teori evolusi (tahun depan, perdebatan ini akan memasuki tepat 150 tahun).

Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah
diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists) 
dalam
pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008 ini akan digelar 
di

Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008, akan mengadakan acara khusus
tentang Lusi dalam program teknisnya. Sesi khusus ini diberi judul Lusi 
Mud

Volcano

Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues

2008-07-31 Terurut Topik yanto R.Sumantri



Rekan rekan 

Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti
,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk 
dimasyarakat luas.
Sebagai  hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim
berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk
memutuskan perkara.
Memang sebagai suatu  kejadian alam ,
peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa
Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan  satu sama
lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi
lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar
institusi/lembaga tinggi negara).
SEMPURNA lah  kesulitan
kesulitan ini menimpa bangsa !!

Kembali pada Lusi (
Lu..sih).

Saya sependapat dengan Awang memang
ada dua pendapat , tetapi menurut saya  yang jelas dan dominan
kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI
GEOLOGI .  
Jadi apapun yang men trigger terjadinya
mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan.
Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan
ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung
seluruh kerugian yang timbul ?

Saya percaya dalam kondisi
tidak adanya saling percaya  dalam masyarakat kita , apaun keputusan
pengadilan  , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan
berkesudahan .

Apakah saya terlalu pesimis  ?

Si Abah


 

  Apa penyebab erupsi
Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan

perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar
 nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis,
sampai
 obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media
cetak dan elektronik
 yang luas atas issue ini telah menyebabkan
kasus Lusi diketahui umum di
 mana pun. Dua school of thought
yang menjadi bahan perdebatan telah
 mengerucut menjadi dua : (1)
gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai
 penyebab, dan (2) pemboran
sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo
 Brantas, Mei 2006)
sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang
 awam lebih
banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar
 karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan
perdebatan di
 antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat,
ahli-ahli di masing kubu
 bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan
pendapat para ahli yang dipanggil
 sebagai saksi ahli dalam
pengadilan telah
  menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera
tuntas diadili. Minggu ini
 pun, pengadilan negeri Jawa Timur
mulai memanggil kembali beberapa saksi
 ahli untuk dimintai
keterangan.
  
 Apakah nanti pada akhirnya akan
diperoleh kesepakatan di antara para ahli
 ? Saya tak yakin akan
itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh
 pengadilan
satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan
 bukan
lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah
 dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya
banyak
 contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat
yang bisa
 mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak
harus mau menerima
 pendapat pihak lainnya.
  

Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics 
ketika
 bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua
benua saat ini
 tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan
bahwa kerak samudra
 sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat 
baru diumumkan, teori ini
 memicu perdebatan yang sengit lebih
dari 20 tahun. Contoh lain, apakah
 kita masih percaya dengan
teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi
 dengan gamblang
menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat
 Alam
Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan (heliosentris). Kita juga
 punya contoh perdebatan yang tak kunjung selesai, misalnya antara
yang
 percaya dan tidak teori evolusi (tahun depan, perdebatan
ini akan memasuki
 tepat 150 tahun).
  

Kembali ke Lusi, melihat perdebatan yang mungkin tak akan mudah

diselesaikan, maka AAPG (American Association of Petroleum Geologists)
 dalam pertemuan tahunan internasionalnya yang pada tahun 2008
ini
 akan digelar di Capetown, South Africa, 26-29 Oktober 2008,
akan
 mengadakan acara khusus tentang Lusi dalam program
teknisnya. Sesi khusus
 ini diberi judul rdquo;Lusi Mud Volcano
: Earthquake or Drilling Triggerrdquo;.
  
 Di dalam
acara ini akan diberi kesempatan kepada tokoh-tokoh dari dua kubu
 pemikiran menyampaikan pendapatnya. Acara sidang ilmiah ini akan
diketuai
 oleh Jon Gluyas (Fairfield Energy, Middlesex, England)
yang dijamin AAPG
 akan bertindak rdquo;fairrdquo; alias
netral. Berikut judul-judul presentasi yang
 akan digelar :
  
 
 rdquo;Causes and Triggers of the Lusi Mud
Volcano, Indonesiardquo; (Mazzini,
 Svensen, Planke,
Akhmanov)
 ldquo;East Java Mud Volcano (Lusi) : Drilling Facts
and Analysisrdquo; (Istadi)
 ldquo;The Lusi Mud Eruption of
East Javardquo; (Tingay, Heidbach, Davies, Swarbrick)

ldquo;The East Java Mud Volcano (2006 to Present) : An Earthquake or
Drilling
 Triggerrdquo; (Davies, Brumm, Manga, Swarbrick,

Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-16 Terurut Topik Y S Yuwono
Tolong di konfirm sumbernya. Ngebor 20 km yang mampu 
siapa
Di Jepang yang superkaya aja ada proyek penelitian (bukan produksi) ngebor 
hanya sedalam 7000m untuk meneliti kemungkinan energi geotermal yang 
disebut HDR (hot dry rock), yaitu intrusi yng masih panas (sekitar 350 der 
C, tetapi tidak ada air, sehingga disuntikkan air laut kedalamnya untuk 
memperoleh uap panas.

Salam geotermal
Yatno
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 09, 2008 8:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik



Kok spt nya persis kayak Blue Energi yg berani jual produknya
dg harga separo harga pasaran.Dari Proyek ini PLTLP ( pembangkit Listrik 
tenaga Lumpur Panas

) akan dijual listriknya 289 - 433,7 Rp/Kwh atau 3 - 4,7 C$ /
Kwh , padahal rata rata PLTP dijawa ini harganya sdh mendekati
8 c$/Kwh.padahaldg teknologi biasa ,( ngebor dg sumur ukuran /
diameter dan kedalamannya yg  biasa , serta tanpa harus
mengalirkan air kedalam reservoar untuk dijadikan uap panas )Target proyek 
ini akan memanfaatkan panas 500 F atau 260 C pada

kedalaman 20 Km ( 20.000 m ) dg memasukan air dan airnya akan
menjadi uap yg akan digunakan menggerakan turbin dan
menghasilkan listrik dg capasity faktor 70 - 80 % dg biaya 2,5
Juta $/WM ( 2000 MW / 5,2 Milyar $ )Rasanya kok model blue energi juga 
penjelasannya... banyak

hil hil yg mustahil...kalau harganya bisa separonya dan
ngapain harus ngebor segitu dalam kalau cuma mendapatkan temp
segitu dan harus memasukan air ( dingin )segala dan harus
ditempat itu yg tingkat kerepotannya tinggi ( daerah Lusi )

ISM



memang harus di cross check nih, benar juga sama pak de
rovicky..

10,000 ft ~ 3 km terus diameter 12 ft ~ 144inch, ehm setau
saya drilling untuk migas aja yg terbesar 30 dan itu
conductor pipe yg kedalamannya paling tidak kurang dari
200m,
kalo saya membayangkan :
1. ehmm siapa yah yg buatin casing dengan diameter
sebesar itu ??terus bitnya pake opo yah ??
2. kalo si lusi ini terus keluar dan menyebar di permukaan
emangnya dimana tuh drilling rignya ?? apa ntar ngga
tenggelam juga tuh apa si lusi ??
3. kalo iya nanti pake sistem horizontal well, moso sih bisa
dengan diamter 144inch ??
4. apa engineer dan expertise dari vlociti yg ada di uwak
sam kagak ikut serta tuh ??

khawatir proyek yg mega budget ini (47 T) ntar berhenti
ditengah jalan layaknya proyek monorail yg ujung2 ntar
ngerugiin masyarakat

yah positive thinking saja, mudah2an berguna buat
masyarakat




Rovicky Dwi
  Putrohari
[EMAIL PROTECTED]
  To  m
   iagi-net@iagi.or.id


cc
09/07/2008 02:21
  PM
   Subject
  Re: [iagi-net-l] LUSI
  - Pembangkit   Listrik


Please respond to
  [EMAIL PROTECTED]

  .id








 Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk
mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki.
Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas.

WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ?
Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ...


RDP

2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]:

Nah lho.sudah ada yg serius mencoba
memanfaatkannya...
**
*Investor AS Bangun Pembangkit Listrik

*


Tenaga Panas Lumpur Lapindo
Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo
selama dua

tahun

tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar.
Buktinya,

perusahaan

energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc
berniat memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit
listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin
Tarib membeberkan kelayakan rencana proyeknya di hadapan
staf khusus Sekretariat Wapres

Alwi

Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).

Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah
bernegosiasi dengan pemilik teknologi geotermal untuk
melaksanakan proyek yang

rencananya

menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47
triliun) siap diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas
bumi yang merupakan bencana

di

Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk
seluruh masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa
berbahasa Inggris, Jerman, Indonesia, dan dialek lokal itu.

Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik
dari panas lumpur Lapindo akan dihasilkan dengan empat
pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels). Vlociti
bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical

Construction

Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah
diterapkan di Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang
dihasilkan 200-500 mw,

jelasnya.

Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya
akan

melibatkan

[iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-09 Terurut Topik prasiddha Hestu Narendra
Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya...
**
*Investor AS Bangun Pembangkit Listrik

*


Tenaga Panas Lumpur Lapindo
Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun
tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan
energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat
memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP).

Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan
kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi
Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).

Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi
dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya
menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap
diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di
Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh
masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman,
Indonesia, dan dialek lokal itu.

Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur
Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical
tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction
Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di
Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya.
Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan
Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri
dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup
sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak
memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah.
Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut,
pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk
menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk
dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi.
Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat
Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik
murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt
hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah
tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari
sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak
akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57
tahun lalu itu.

Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta
penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank
Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut
ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4
tahun.

Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan
waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu,
manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah
dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini
digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor dipertahankan
pada kisaran 70-80 persen, janjinya.

Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit
PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan
penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik ke
atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali
sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12
kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas.

Mengutip dari situsnya, Vlociti Holdings Inc merupakan sebuah lembaga
bermisi sosial untuk membantu anak-anak, keluarga, dan lingkungan di negara
berkembang, seperti Vietnam dan Indonesia, melalui sejumlah program, antara
lain, pendidikan, teknologi, dan kesehatan.

Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi
mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap proyek tersebut. Wapres Jusuf
Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara
Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut. Pada prinsipnya,
karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal
tersebut dikaji kelayakannya, terangnya. (noe/kim)


Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-09 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
 Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil
panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding
dilapisi dengan lapisan tahan panas.

WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ?
Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ...


RDP

2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]:
 Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya...
 **
 *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik

 *


 Tenaga Panas Lumpur Lapindo
 Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun
 tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan
 energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat
 memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi
 (PLTP).

 Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan
 kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi
 Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).

 Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi
 dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya
 menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap
 diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana di
 Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh
 masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman,
 Indonesia, dan dialek lokal itu.

 Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur
 Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical
 tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction
 Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di
 Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya.
 Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan
 Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri
 dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup
 sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak
 memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah.
 Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut,
 pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk
 menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk
 dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi.
 Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat
 Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik
 murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt
 hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah
 tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari
 sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak
 akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat 57
 tahun lalu itu.

 Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta
 penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank
 Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut
 ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4
 tahun.

 Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan
 waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu,
 manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah
 dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini
 digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor dipertahankan
 pada kisaran 70-80 persen, janjinya.

 Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit
 PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan
 penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik ke
 atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali
 sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12
 kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas.

 Mengutip dari situsnya, Vlociti Holdings Inc merupakan sebuah lembaga
 bermisi sosial untuk membantu anak-anak, keluarga, dan lingkungan di negara
 berkembang, seperti Vietnam dan Indonesia, melalui sejumlah program, antara
 lain, pendidikan, teknologi, dan kesehatan.

 Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi
 mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap proyek tersebut. Wapres Jusuf
 Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara
 Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut. Pada prinsipnya,
 karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal
 tersebut dikaji kelayakannya, terangnya. (noe/kim)




-- 
http://tempe.wordpress.com/
Telling the truth is important
Telling the positive is better !!!


Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-09 Terurut Topik miko
Pak Rovicky,

Salut deeh, dalam waktu hanya 11 menit sejak Pak Prasidha mosting emailnya,
Pak Rovicky sudah nyampaikan comment . Memang mang Okim sempat
terheran-heran membaca angka 10 mil dan 12 kaki, apa mungkin ya ?  Mang Okim
langsung saja ingat dongeng Sangkuriang yang siapa tahu  bisa ngebor bumi
dengan mata bor berdiameter 12 kaki dan sampai kedalaman 10 mil ( yang
keluar bisa-bisa magma pijar tak iye ! ).

Betapapun kekeliruan telah dikoreksi dan  semoga benar dan lebih realistis.

Salam,
Mang Okim




- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 09, 2008 1:21 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik


  Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil
 panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding
 dilapisi dengan lapisan tahan panas.

 WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ?
 Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ...


 RDP

 2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]:
  Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya...
  **
  *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik
 
  *
 
 
  Tenaga Panas Lumpur Lapindo
  Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua
tahun
  tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya,
perusahaan
  energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat
  memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi
  (PLTP).
 
  Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan
  kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres
Alwi
  Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).
 
  Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi
  dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang
rencananya
  menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap
  diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana
di
  Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh
  masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman,
  Indonesia, dan dialek lokal itu.
 
  Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas
lumpur
  Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal
(vertical
  tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical
Construction
  Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di
  Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw,
jelasnya.
  Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan
melibatkan
  Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana
sendiri
  dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup
  sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak
  memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah.
  Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut,
  pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta
untuk
  menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus.
Untuk
  dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi.
  Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat
  Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan
listrik
  murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per
kilowatt
  hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas
rumah
  tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari
  sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak
  akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat
57
  tahun lalu itu.
 
  Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak
meminta
  penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada
Bank
  Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana
tersebut
  ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama
3-4
  tahun.
 
  Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan
  waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu,
  manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih
murah
  dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini
  digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor
dipertahankan
  pada kisaran 70-80 persen, janjinya.
 
  Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala
Unit
  PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan
  penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap
naik ke
  atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah
digali
  sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang
12
  kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas.
 
  Mengutip dari situsnya

Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-09 Terurut Topik basuki puspoputro
Prasiddha HN,
 
Semoga tidak seperti blue energy lah. Cuma angka atau satuan yang diberikan kok 
begitu ya, diameter lubang 10 kaki, digali lubang 10 mil. Yang salah itu yang 
mengucapkan atau yang menulis atau saya memang kurang ngert, gitu ajaaa
 
Yangkung

--- On Wed, 9/7/08, prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, 9 July, 2008, 1:00 PM

Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya...
**
*Investor AS Bangun Pembangkit Listrik

*


Tenaga Panas Lumpur Lapindo
Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua tahun
tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya, perusahaan
energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat
memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP).

Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan
kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres Alwi
Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).

Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi
dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang rencananya
menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap
diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana
di
Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh
masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman,
Indonesia, dan dialek lokal itu.

Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur
Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical
tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical Construction
Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di
Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw, jelasnya.
Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan
Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana sendiri
dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup
sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak
memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah.
Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut,
pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk
menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus. Untuk
dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi.
Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat
Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan listrik
murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per kilowatt
hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas rumah
tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari
sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak
akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera Barat
57
tahun lalu itu.

Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak meminta
penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada Bank
Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana tersebut
ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama 3-4
tahun.

Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal memakan
waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu,
manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih murah
dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional yang selama ini
digunakan Pertamina dan PLN. Tidak hanya itu, capacity factor
dipertahankan
pada kisaran 70-80 persen, janjinya.

Bagaimana proses sederhana PLTP dari lumpur Lapindo itu, mantan Kepala Unit
PLN PJB I Harijono Hirdjosumaryo yang menyertai Taswin memberikan
penjelasan. Kita memasukkan air ke panas bumi, air menjadi uap. Uap naik
ke
atas sehingga menjalankan turbin, jelasnya. Pada tahap awal, tanah digali
sedalam 10 mil untuk mengambil panas alami bumi dengan diameter lubang 12
kaki. Kemudian, dinding dilapisi dengan lapisan tahan panas.

Mengutip dari situsnya, Vlociti Holdings Inc merupakan sebuah lembaga
bermisi sosial untuk membantu anak-anak, keluarga, dan lingkungan di negara
berkembang, seperti Vietnam dan Indonesia, melalui sejumlah program, antara
lain, pendidikan, teknologi, dan kesehatan.

Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi
mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap proyek tersebut. Wapres Jusuf
Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara
Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut. Pada prinsipnya,
karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal
tersebut dikaji kelayakannya, terangnya. (noe/kim)

Send instant messages to your

Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-09 Terurut Topik Eko Prasetyo
Terlepas dari keheranan dimensi-dimensi itu,
bagaimana step-step mereka sampai bisa nantinya MENDIRIKAN drilling rig di
situ kalo tidak menebas regulasi-regulasi dan tata ruang yang ada? Apa akan
ada special privilege untuk mereka?

Lalu:

*Vlocity hanya meminta bantuan Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk
mempermudah masuknya dana
*
Mungkin BI dan Depkeu harus memberi memo ke BIN untuk merunut pendanaan,
apakah *money laundry* atau bukan


On 7/9/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Rovicky,

 Salut deeh, dalam waktu hanya 11 menit sejak Pak Prasidha mosting emailnya,
 Pak Rovicky sudah nyampaikan comment . Memang mang Okim sempat
 terheran-heran membaca angka 10 mil dan 12 kaki, apa mungkin ya ?  Mang
 Okim
 langsung saja ingat dongeng Sangkuriang yang siapa tahu  bisa ngebor bumi
 dengan mata bor berdiameter 12 kaki dan sampai kedalaman 10 mil ( yang
 keluar bisa-bisa magma pijar tak iye ! ).

 Betapapun kekeliruan telah dikoreksi dan  semoga benar dan lebih realistis.

 Salam,
 Mang Okim




 - Original Message -
 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, July 09, 2008 1:21 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik


   Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil
  panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding
  dilapisi dengan lapisan tahan panas.
 
  WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ?
  Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ...
 
 
  RDP
 
  2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]:
   Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya...
   **
   *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik
  
   *
  
  
   Tenaga Panas Lumpur Lapindo
   Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua
 tahun
   tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya,
 perusahaan
   energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat
   memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi
   (PLTP).
  
   Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib
 membeberkan
   kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres
 Alwi
   Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).
  
   Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi
   dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang
 rencananya
   menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap
   diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan
 bencana
 di
   Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh
   masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman,
   Indonesia, dan dialek lokal itu.
  
   Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas
 lumpur
   Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal
 (vertical
   tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical
 Construction
   Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di
   Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw,
 jelasnya.
   Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan
 melibatkan
   Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana
 sendiri
   dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup
   sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak
   memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah.
   Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut,
   pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta
 untuk
   menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus.
 Untuk
   dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana
 Investasi.
   Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500
 derajat
   Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan
 listrik
   murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per
 kilowatt
   hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas
 rumah
   tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan
 dari
   sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak
   akibat penggunaan pembangkit diesel, kata pria kelahiran Sumatera
 Barat
 57
   tahun lalu itu.
  
   Berbeda dengan pembangkit listrik batu bara 10.000 mw, Vlocity tidak
 meminta
   penjaminan kredit dari pemerintah. Vlocity hanya meminta bantuan kepada
 Bank
   Indonesia dan Departemen Keuangan untuk mempermudah masuknya dana
 tersebut
   ke Indonesia. Dana Rp 47 triliun itu akan masuk secara bertahap selama
 3-4
   tahun.
  
   Pembangunan energi panas bumi, lanjut Taswin, diperkirakan bakal
 memakan
   waktu 36 bulan sebelum masuk ke jaringan distribusi PLN. Setelah itu,
   manfaat besar akan dinikmati lantaran cost yang dikeluarkan jauh lebih
 murah
   dibandingkan dengan menggunakan teknologi

Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit Listrik

2008-07-09 Terurut Topik Ferdi . RIZAL

memang harus di cross check nih, benar juga sama pak de rovicky..

10,000 ft ~ 3 km terus diameter 12 ft ~ 144inch, ehm setau saya drilling
untuk migas aja yg terbesar 30 dan itu conductor pipe yg kedalamannya
paling tidak kurang dari 200m,
kalo saya membayangkan :
1. ehmm siapa yah yg buatin casing dengan diameter sebesar itu ??terus
bitnya pake opo yah ??
2. kalo si lusi ini terus keluar dan menyebar di permukaan emangnya
dimana tuh drilling rignya ?? apa ntar ngga tenggelam juga tuh apa si
lusi ??
3. kalo iya nanti pake sistem horizontal well, moso sih bisa dengan diamter
144inch ??
4. apa engineer dan expertise dari vlociti yg ada di uwak sam kagak ikut
serta tuh ??

khawatir proyek yg mega budget ini (47 T) ntar berhenti ditengah jalan
layaknya proyek monorail yg ujung2 ntar ngerugiin masyarakat

yah positive thinking saja, mudah2an berguna buat masyarakat



   
 Rovicky Dwi  
 Putrohari
 [EMAIL PROTECTED]  To 
 miagi-net@iagi.or.id 
cc 
 09/07/2008 02:21  
 PMSubject 
   Re: [iagi-net-l] LUSI - Pembangkit  
   Listrik 
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
   .id
   
   
   




 Pada tahap awal, tanah digali sedalam 10 mil untuk mengambil
panas alami bumi dengan diameter lubang 12 kaki. Kemudian, dinding
dilapisi dengan lapisan tahan panas.

WOW !!! 10 Mil dengan diameter 12 kaki ?
Hmmm ... 10 000 feet dengan diameter 12 inci kali ya ...


RDP

2008/7/9 prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]:
 Nah lho.sudah ada yg serius mencoba memanfaatkannya...
 **
 *Investor AS Bangun Pembangkit Listrik

 *


 Tenaga Panas Lumpur Lapindo
 Indopos-JAKARTA - Semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo selama dua
tahun
 tanpa henti ternyata mengandung potensi bisnis besar. Buktinya,
perusahaan
 energi asal Houston, Amerika Serikat, Vlocity Holding Inc berniat
 memanfaatkan panas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi
 (PLTP).

 Untuk menunjukkan keseriusannya, CEO Vlociti Dr Taswin Tarib membeberkan
 kelayakan rencana proyeknya di hadapan staf khusus Sekretariat Wapres
Alwi
 Hamu di gedung II Istana Wapres, Jakarta, kemarin (8/7).

 Taswin yang kemarin tampil berbaju necis mengatakan telah bernegosiasi
 dengan pemilik teknologi geotermal untuk melaksanakan proyek yang
rencananya
 menghasilkan 2.000 MW. Dana USD 5,2 miliar (sekitar Rp 47 triliun) siap
 diguyurkan ke kawasan lumpur Lapindo. Panas bumi yang merupakan bencana
di
 Sidoarjo akan kami manfaatkan menjadi energi listrik untuk seluruh
 masyarakat, tegas Taswin, yang mengaku bisa berbahasa Inggris, Jerman,
 Indonesia, dan dialek lokal itu.

 Mengenai gambaran proyeknya, Tasrib memaparkan, listrik dari panas lumpur
 Lapindo akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical
 tunnels). Vlociti bakal memindahkan manufaktur Sirex Vertical
Construction
 Machine dari Amerika Serikat. Teknologi energi ini sudah diterapkan di
 Arizona (AS) dan Jerman dengan daya yang dihasilkan 200-500 mw,
jelasnya.
 Terkait soal pendanaan, Taswin mengungkapkan bahwa pihaknya akan
melibatkan
 Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal Jerman. Selain itu, ada dana
sendiri
 dan sebagian kecil dari perbankan asing. Karena akan memakai dana grup
 sendiri, collateral (jaminan) yang digunakan ialah milik grup dan tidak
 memerlukan collateral dari PLN atau pemerintah.
 Dia menambahkan, untuk mendukung rencana pembangunan proyek tersebut,
 pemilik teknologi dari Xirex dan Turbo Jacks akan datang ke Jakarta untuk
 menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Vlocity pada 15 Agustus.
Untuk
 dalam negeri, proyek itu rencananya diwakili PT Jatayu Sarana Investasi.
 Selain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat
 Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer tersebut bakal menghasilkan
listrik
 murah pada kisaran harga 2-3 sen Euro (Rp 289-Rp 433,7 per kwh) per
kilowatt
 hour (kwh). Harga itu jauh lebih murah daripada tarif PLN untuk kelas
rumah
 tangga yang besar Rp 621 per kwh. Dengan demikian, PLN diuntungkan dari
 sisi pasokan listrik murah dan

  1   2   >