Re: [mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat
PANCASILA ( makna sila dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Pancasila )1. Ketuhanan Yang Maha Esa - Percaya dan taqwa http://id.wikipedia.org/wiki/Taqwa kepada Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/TuhanYang Maha Esa sesuai dengan agama http://id.wikipedia.org/wiki/Agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiayang adil dan beradab. - Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. - Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibadahsesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab - Mengakui persamaan derajat http://id.wikipedia.org/wiki/Derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia . - Saling mencintai sesama manusia. - Mengembangkan sikap tenggang rasa. - Tidak semena-mena terhadap orang lain. - Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. - Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. - Berani membela kebenaran http://id.wikipedia.org/wiki/Kebenarandan keadilan. - Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasionalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dunia_Internasionalaction=editdan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 3. Persatuan Indonesia - Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia . - Rela berkorban demi bangsa http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa dan negara http://id.wikipedia.org/wiki/Negara. - Cinta akan Tanah Air. - Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. - Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika http://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan - Mengutamakan kepentingan negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Negaradan masyarakat http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat. - Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. - Mengutamakan budaya http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya rembughttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rembugaction=editatau musyawarahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musyawarahaction=editdalam mengambil keputusan bersama. - Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsensusaction=editatau kata mufakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mufakataction=editdiliputi dengan semangat kekeluargaan. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia - Bersikap adil terhadap sesama. - Menghormati hak http://id.wikipedia.org/wiki/Hak-hak orang lain. - Menolong sesama. - Menghargai orang lain. - Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. Seandainya semua hal di atas dijalankan dengan baik, baik oleh pemerintah maupun rakyat Indonesia. Saya percaya tidak akan ada perang saudara di Ambon. Tidak kan ada GAM yang dulu ingin memerdekakan diri. Dan bintang kejora pun tidak akan mencari orbit lain, dan akan tetap bersinar terang dalam mata Sang Garuda. Kalimantan akan tetap menjadi ZAMRUD di tengah Katulistiwa. Gunung-gunung emas di tanah Papua tak kan menjadi goa kosong, melainkan menjadi modal kuat bangsa ini untuk terbang tinggi dan tumbuh besar di atas bangsa lain. Dan bila semua bersikap adil, bila semua saling menghormati hak orang lain. Bila semua saling mencintai, kuyakin Sang Pencipta pun akan tersenyum penuh kasih setiap menatap negeri ini. Dan segala petaka dan bencana takkan pernah datang mendekat. Anak-anak bangsa akan bernyanyi, berlari dan bermain di lereng merapi tanpa takut. Angin dan ombak hanya akan menjadi sahabat setiap pencari ikan. Tak ada petaka, hanya ada rahmat. Andaikan... andaikan.. Tapi kini kita hanya bisa berandai andai Salam Paulus T.
RE: [mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara
Mungkin ingin masuk MURI -Rena- _ From: Joko Surendro [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 16, 2007 2:24 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara Pak Rudy P. betul sekali , mana bisa koruptor teri sanggup membayar 100 pengacara top. Memang untuk orang awam sangat aneh sistem hukum di Indonesia ini. Kasus pidananya tidak bisa diadili, tapi kasus perdatanya bisa. Dalam kasus pidananya Suharto dinyatakan otaknya bosok, sehingga tidak bisa diadili. Tapi dalam kasus perdata dia bisa mengerahkan 100 pengacara, artinya bisa diadili, jadi otaknya sehat wal afiat, kuat seperti kawat. Dalam kasus pelanggaran HAM berat, apa yaaa yang dijadikan alasan untuk menghindarkan diri dari pengadilan? Jelas tentu ada alasannya, yang bisa disusun oleh 100 pengacara super top. Suharto uangnya bergudang-gudang. J.Surendro ---Original Message--- From: Rudy Patirajawane Date: 15-7-2007 17:14:22 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:HKSIS%40yahoogroups.com com; nasional-list@ mailto:nasional-list%40yahoogroups.com yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] mailto:mediacare%40yahoogroups.com ps.com; [EMAIL PROTECTED] mailto:hksis%40yahoogroups.com com; [EMAIL PROTECTED] mailto:inti%40centrin.net.id net.id; hamnusantara@ mailto:hamnusantara%40gmail.com gmail.com; Sinar harapan Subject: [nasional-list] Re: [HKSIS] Fw: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara Hanya Raja Koruptor Agung yang bisa kerahkan 100 pengacara sangat mahal. Kita dukung para jaksa agar dapat tegas menjunjung semua hukum yang berlaku. RudyP HKSIS [EMAIL PROTECTED] mailto:SADAR%40netvigator.com com wrote: - Original Message - From: Sunny To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Sunday, 15 July, 2007 20:15 Subject: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara http://www.bangkapo http://www.bangkapos.com/berita.php?id=54865halaman=1topik=52 s.com/berita.php?id=54865halaman=1topik=52 Soeharto Kerahkan 100 Pengacara Sabtu, 14 Jul 2007 21:05 JAKARTA -- Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak gentar menghadapi 100 pengacara yang disiapkan Yayasan Supersemar maupun mantan Presiden Soeharto. 12 jaksa senior yang tergabung dalam Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah dipersiapkan Kejagung untuk menghadapai OC Kaligis Cs.Para jaksa ini pun optimis memenangkan gugatan senilai Rp 14 triliun tersebut. Soalnya, bukti penyelewenangan dana Yayasan Beasiswa Supersemar yang berhasil dikumpulkan Kejagung sangat kuat. Ya ngak masalah mereka mempersiapkan 100 pengacara. Itu malah bagus. Coba kalau 100 pengacara itu hadir, mau duduk di mana mereka itu. Kalau dari kita (Kejagung), Jaksa Agung sudah menunjuk 12 jaksa untuk bersidang dalam gugatan kasus ini, tegas Direktur Perdata pada Jamdatun Kejagung, Yoseph Suardi Sabda, di Jakarta, Sabtu (14/7). Menurut Yoseph, 12 jaksa ini sudah terlibat dalam pembuatan surat gugatan atau pengumpulan alat bukti. Sehingga, mereka tahu persis bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh tergugat I Soeharto dan tergugat II Yayasan Supersemar. Sebelum surat gugatan kita ajukan, setiap pekan kita lakukan gelar perkara, tandasnya. Pada kesempatan tersebut, Yoseph menjelaskan bahwa yang digugat Kejagung adalah penyelewengan pada pengunaan dana Yayasan Supersemar. Para penerima beasiswa Supersemar, tidak akan dikutak-katik. Justru kalau dana itu untuk beasiswa, itu sudah benar. Penerima beasiswa tidak akan digugat, lanjut Yoseph. Penegasan senada disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Salman Maryadi. Menurut Salman, tidak ada kaitannya antara gugatan Kejagung dengan penerima beasiswa Supersemar. Jadi penerima beasiswa tidak perlu khawatir. Tidak ada relevansinya antara gugatan terhadap Yayasan Supersemar dengan penerima beasiswa Supersemar. Kalau dana untuk beasiswa, itu malah sesuai dengan pendirian yayasan tersebut, tegas Salman. Lebih lanjut Yoseph menjelaskan bahwa penyelewengan dana oleh Yayasan Supersemar dan Soeharto selaku ketua Yayasan Supersemar mencapai 240 juta dollar AS dan Rp 185,9 miliar. Jika dirupiahkan, totalnya hampir mencapai Rp 4 triliun. Karena gugatan ini sifatnya perdata, maka Kejagung juga menggugat Soeharto dan Yayasan Supersemar secara imateriil yang nilainya Rp 10 triliun. Dengan demikian, total nilai gugatan mencapai Rp 14 triliun. Baik Yoseph maupun Salman mengatakan, karena gugatan ini sifatnya perdata, maka apabila tergugat pada waktu mediasi nanti sepakat membayar sebesar nilai gugatan Kejagung, maka persidangan tidak diteruskan. Ya kalau membayar, persidangan tidak dilanjutkan. Tujuan menggugat ini kan supaya mereka membayar ganti rugi kepada negara, tegas Salman. (jbp/yls) - Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Database | Calendar Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change
[mediacare] WINDEDE dot COM: Nasionalis Penipu
http://windede.com/2007/07/15/nasionalis-penipu/ WACANA Kalimantan Merdeka kembali mengemuka. Meski geliatnya tak sedahsyat isu separatisisme di Maluku atau Papua, kegelisahan orang-orang Borneo boleh dibilang terus menggelinding bersama macam-macam pengalaman pahit tentang, misalnya, porsi pembagian keuangan yang tak kunjung adil paling kurang bagi daerah dengan sumber kekayaan lebih dari memadai seperti Kaltim. Pernyataan-pernyataan bernada ancaman terselip di antara pidato sejumlah pejabat daerah. Ada yang terang-terangan, lebih banyak lagi yang malu-malu. Nanti, kalau kita minta merdeka, baru kelabakan tuh orang pusat, begitu salah satu pernyataan pejabat itu, ketika berkomentar soal ancaman dihapusnya DAU. Pendapat saling-silang. Pro dan kontra mengemuka. Timbul-tenggelam bersama ragam perdebatan lain yang tak kalah serunya. Sejauh ini, kecuali sebagian wilayah utara yang jatuh ke tangan Malaysia, sejarah memang tak mencatat pengalaman perjuangan (atau pemberontakan?) separatis rakyat di tanah Borneo. Orang-orang Kalimantan terlalu baik hati, sehingga wacana mengenai merdeka atau mendirikan negara sendiri selalu dianggap sebagai mimpi yang mengada-ada. Tetapi, seperti juga konflik perebutan wilayah meledak di banyak tempat di muka bumi, problem ekonomi memang mujarab memicu kegelisahan politik. Ekonomi pula yang selalu melecut pertikaian antarbangsa dalam sejarah kelam perang manusia. Motif-motif kekayaan, perebutan sumberdaya alam, adalah juga latar belakang sekian banyak perang modern hari ini; Afghanistan dan Irak yang dijajah Amerika, atau Palestina yang diobrak-abrik Israel. Berbeda dengan Timtim yang perjuangan kemerdekaannya lebih karena buaian romantisisme sejarah, di mana pengalaman Lorosae bersama Republik Indonesia memang pasang-surut, Aceh dan Papua adalah contoh dalam negeri yang meledak tersebab ketimpangan ekonomi. Buahnya adalah status otonomi khusus. Tak jadi merdeka, tapi kewenangan sekaligus jatah uang diperbesar. Selesaikah persoalan? Tidak juga. Bibit separatisme kemudian bergeser dari masalah ketimpangan ekonomi ke soal-soal politik yang rumit. Survei LSI di Aceh pascadamai RI-GAM, hanya 56 persen warga Tanah Rencong yang bangga menjadi bagian dari Indonesia. Selebihnya tidak. Menurut LSI, warga Aceh yang mengidentifikasi diri sebagai Indonesia bahkan hanya 45,6 persen. Sisanya lebih senang tampil dengan identitas Aceh atau agama. Dalam beberapa kesempatan ke luar negeri saya sering mengaku sebagai orang Kalimantan. Setelah ditanya di manakah gerangan Kalimantan itu, barulah saya jawab Indonesia. Bukan karena saya tidak bangga jadi orang Indonesia. Tapi karena (barangkali) saya lebih bangga jadi orang Kalimantan. Rasa bangga (atau tidak bangga) menjadi penduduk suatu negeri memang tidak selalu berhubungan dengan kadar nasionalisme seseorang, karena nasionalisme tak bisa diukur dari sekadar ungkapan. Cinta Tanah Air adalah sesuatu yang realistik, bukan cita-cita atau janji. Nasionalisme diukur dari perbuatan apa faedah hidupmu untuk bangsamu. Tengoklah penjahat-penjahat negara yang berkedok suci itu. Mereka dalam keseharian tampil bersahaja, menjunjung tinggi simbol-simbol negara, bicara tentang kebangkitan nasional dan kesejahteraan masyarakat, mengurai visi masa depan bangsa yang lebih baik. Tapi di balik topeng kebaikan itu mereka korupsi, menjarah kekayaan negeri untuk urusan perut sendiri. Nasionalisme mereka tipu-tipu, sungguh, tipu-tipu! Merekalah, orang-orang sok nasionalis itu, yang sesungguhnya merusak dan menggerogoti kewibawaan republik ini. Membuat orang Indonesia malu menjadi Indonesia. Apakah yang pantas dibanggakan dari negeri yang ranking korupsinya masih di tiga besar dunia? Para pemimpinnya sibuk berkelahi? Hukumnya mudah dibeli? Wakil rakyatnya lebih banyak jalan-jalan daripada bekerja? Korupsi telah menjadi budaya, dimaklumi karena biasa, tak bisa diberantas karena yang mau memberantas terlibat juga! Tentu ada motif sejarah kalau sampai hari ini, sebagian warga Aceh tidak bangga menjadi Indonesia seperti halnya sebagian orang di Maluku atau Papua. Tetapi cobalah bertanya kepada penduduk Indonesia di sudut yang lain. Di Kalimantan, misalnya. Masihkah mereka bangga dengan sebenar-benarnya bangga? *** Tetapi, merdeka pun bukanlah jalan keluar. Banyak yang lebih penting dari sekadar menjadi Negara Republik Kalimantan, misalnya. Apalagi secara ekonomi, dunia hari ini telah melepas sekat-sekat antarbangsa. Kedaulatan negara secara politik tidak selalu berarti kedaulatan negara secara ekonomi. Misalnya, Indonesia bisa bangga punya (atau seolah-olah punya) perusahaan telekomunikasi yang hebat-hebat. Padahal saham perusahaan telekomunikasi itu milik orang Singapura. Hidup nyaman masih jauh lebih penting tinimbang apapun juga. Orang ingin tidur nyenyak di malam hari, bangun segar pada pagi hari, bebas melewati siang
Re: [mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat
Kalau udah tau negara ini rawan kerja yang bener brur! Jaga anak-anaknya dengan baik, beri makan dengan gizi yang baik sehingga dia sayang ama nyak and babe nye. Jangan dibiar-biarin untuk kekayaan bapaknya doang, bagi rata sebagai harta warisan yang sah bukan hasil curian sehingga anak-anaknya juga bisa hidup makmur. O ya gw baru tau kalo fedrelisme itu bagian dari separatisme gw yang salah apa nyang ngomong nyang kagak ngerti? koq aneh! Ignorance is not innocence but sin - Original Message From: komunitas.lentera [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, July 16, 2007 2:38:00 AM Subject: [mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat http://www.antara. co.id/arc/ 2007/7/12/ wantanas- waspadai- gerakan- separatisme- di-lingkungan- masyarakat/ Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Letjen M. Yasin mengatakan masyarakat Indonesia harus mewaspadai adanya gerakan separatisme di lingkungan mereka. Menurut Yasin, di Jakarta, Kamis, isu-isu strategis yang membahayakan ketahanan nasional seperti separatisme, gerakan ekstrim, fanatisme, terorisme, dan federalisme harus diberantas dan keterlibatan masyarakat untuk mendukung upaya tersebut sangat diperlukan. Ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan bersama. Separatisme, federalisme, dan lainnya ini muncul dimana-mana. Harus kita waspadai jangan sampai terseret, kata Yasin ketika ditemui setelah Simposium World Ocean Conference 2009, di Jakarta. Ia mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih kurang waspada terhadap gerakan separatisme. Hal ini terbukti dari masih adanya gerakan separatisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kasus pengibaran bendera RMS saat peringatan Hari Keluarga Nasional pada 30 Juni di ambon merupakan contoh nyata masih adanya gerakan separatisme di Indoensia. Menurut dia, masyarakat Indonesia harus memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, serta semangat persatuan dan kesatuan untuk menangkal pengarus separatisme. Kalau masyarakat kita berpegang sepenuhnya pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, maka tidak ada ruang untuk mereka (separatisme) , kata Yasin. Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasioonal (Lemhanas) Prof Muladi mengatakan gerakan-gerakan separatisme seperti yang terjadi di Papua, Aceh maupun Ambon harus ditumpas secara tegas karena sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI. Menurut dia, separatisme dapat ditumpas secara yuridis adalah melalui penegakkan hukum yang tegas, selain itu juga dibutuhkan pendekatan secara budaya untuk berdialog dengan para tokoh-tokoh Dewan Adat. Sementara itu, dalam simposium tersebut Yasin mengingatkan bahwa sebagai negara kepulauan Indonesia rawan terhadap ancaman perpecahan. Pluralitas dan hetereogenitas di Indonesia dapat menyebabkan perpecahan antar bangsa Indonesia. Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan juga memiliki kelemahan dalam pengamanan. Negara kepulauan dituntut untuk memiliki kekuatan patroli dan pengawasan yang cukup besar. Indonesia juga rawan terhadap Trans National Organized Crime seperti pencurian ikan di perairan Indonesia, perdagangan anak atau wanita, katanya. Namun, katanya, Indonesia juga diuntungkan dari kondisi geografis ini yaitu ruang hidup bagi masyarakat cukup luas dan kaya akan sumber daya alam, serta posisi Indonesia yang strategis dengan diapit oleh dua benua.(*) Copyright © 2007 ANTARA Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow
[mediacare] Re:Iklan Hidup Bebas Telah Merasuki TV Indonesia
Yth Bapak Merza Gamal, Saya mencoba memandang iklan yang Bapak bicarakan dari sisi kehidupan sosial masyarakat Indonesia sekarang ini. Tak perlu ragu untuk mengakui, kehidupan masyarakat kita saat ini, termasuk kaum mudanya, sudah memasuki pagar kehidupan bebas. Maka ketika iklan kondom mencoba membatasi penyakit yang bisa ditularkan melalui kegiatan seks bebas, kenapa kemudian kita malah menudingnya sebagai hal yang jelek? Mari mencoba sedikit bersikap bijaksana dan memandang sesuatu dari perspektif yang berbeda. Selama ini kita telah mencoba menggunakan tameng agama untuk membatasi pergaulan anak-anak kita. Saya yakin sampai detik ini, agama adalah landasan yang paling kuat dalam kehidupan seorang manusia- agama apapun itu. Namun tolong, jangan menutup mata dengan apa yang telah terjadi di dunia nyata. Tak banyak orang-orang yang memiliki kadar keimanan setebal yang dimiliki oleh Bapak. Maka bagi mereka, kondom merupakan solusi terbaik untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seks. Jangan salah, saya termasuk pendukung Pak Merza dalam hal melakukan seks setelah menikah, karena nilai ibadah yang terkandung di dalamnya. Namun ketika saya temukan iklan yang bapak bicarakan di televisi, saya malah berujung pada rasa syukur. Bahwasanya saat ini sudah ada orang yang tidak lagi merasa munafik untuk memberikan petunjuk bagaimana cara hidup sehat melalui iklan ini. Bagaimanapun, iklan ini tentu tidak asal buat tanpa pemikiran panjang para kreatornya. Iklan ini justru berasal dari bagaimana masyarakat kita menjanai kehidupannya saat ini. Di Amerika Serikat, pensosialan penggunaan kondom justru telah dilakukan sejak bangku SMA melalui berbagai penyuluhan. Saya tidak berusaha menyamakan kehidupan kita dengan mereka yang ada di AS sana. Tapi paling tidak, sejak SMA mereka telah diberikan pembelajaran tentang seks, sehingga tak lagi buta dan tak tahu-menahu soal yang satu itu. Seks bukanlah hal yang tabu lagi u/ dibicarakan, malah harus dibicarakan secara benar, melalui orang dan media yang tepat. Sehingga anak-anak kita tahu apa yang harus dilakukan, dan mana yang harusnya dihindari. Mari menyadari kalau kita tak lagi hidup di zaman pra modern yang tidak memiliki akses komunikasi. Saya rasa, iklan-iklan yang ada bukanlah sebagai alat untuk mensosialkan kehidupan bebas. Sekali lagi, iklan itu ada JUSTRU karena gaya hidup masyarakat kita yang sudah seperti itu. Yang salah memang, terkadang iklan-iklan tersebut ditayangkan bukan pada jam 22.00 ke atas. Saya rasa pihak televisi harus lebih awas terhadap pengaturan jadwalnya. Mari tidak lagi memandang naif suatu persoalan, dan tidak lagi melihat suatu kasus dari satu sisi saja. Salam, Metha W Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] Top 10, Most Request Versi The Chord's Magazine (bulan Juni - Juli 07)
Setelah genap berusia 2 tahun, mulai bulan Juni '07, The Chord's Magazine mengumpulkan 10 lagu (baru) Indonesia yang paling banyak diminta pembaca untuk dibuat chord lagu-nya. Top 10 Most request ini dikumpulkan berdasarkan surat, SMS, email, telepon, bahkan beberapa diantaranya datang ke kantor redaksi periode bulan Juni - Juli '07. Dari semua permintaan yang masuk ke meja redaksi, dikumpulkan menjadi 10 terbanyak (menurut ranking) yang tertera di bawah ini. 1. Samsons : 'Kisah Yang Tak Sempurna' 2. The Titans : 'Rasa Ini' 3. Peterpan : 'Menghapus Jejakmu' 4. Slank : 'Slow But Sure' 5. Iwan Fals : 'Mabuk Cinta' 6. Gigi : 'Nakal'. 7. Ungu: 'Disini Untukmu' 8. Radja : 'Patah Hati' 9. Kapten: 'Malaikat Cinta' 10. Melly : 'Gantung' Lagu Manca Negara Hot Request - Maroon5 : 'Makes Me Wonder' Lagu Legend Hot Request - Benyamin Sueb Ida Royani : 'Hujan Gerimis' [EMAIL PROTECTED] - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains.
RE: [mediacare] Parodi Rokok
hehehe...sejatinya saya bukan perokok..tapi setelah baca 'iklan' rokok yang muncul berbarengan begini kok jadi pingin coba-coba yaaa.p --- encep alhamidi [EMAIL PROTECTED] wrote: CERUTU eh cerita yang menarik, Mas Budi. Setuju dengan commetnya mas Herry. Stop pertengkaran via milis. Herry Cahyono [EMAIL PROTECTED] wrote: Cukup menghibur mas Budi, Lumayan dari pada membaca postingan yang isinya bertengkar mulu. hc - From: Budi - Production Control [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 11, 2007 4:42 PM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Parodi Rokok Parodi Rokok Pada jaman dahulu kala di sebuah KERAJAAN NIKOTIN yang bernama CIGARILOS, hiduplah seorang raja bernama MINAK DJINGGO. Raja yang memimpin dengan adil dan bijaksana ini menjadi PANUTAN dan mempunyai seorang putri yang cantik jelita, namanya SRI WEDARI. Suatu ketika putri sedang bermain di LONGBEACH, tiba-tiba datanglah segerombolan koboi MARLBORO di bawah pimpinan MR BROWN. Koboi-koboi itu lalu menculik sang putri. Beberapa waktu kemudian sang raja menerima surat ancaman dari sang koboi yang isinya: Wahai raja, kalau putrimu ingin selamat, Anda harus menebus dengan uang sebesar US$ 555 juta. Kami tunggu Anda di GUDANG GARAM di kota KANSAS. Jika Anda tidak mau memenuhi permintaan kami, maka kami akan menusuk putrimu dengan DJARUM SUPER sampai BENTOEL-BENTOEL!!! Rajapun menjadi geram, sehingga diadakanlah sayembara untuk mencari pendekar yang dapat menyelamatkan sang putri. Singkat cerita terpilihlah pendekar SAMPOERNA dengan senjata pamungkasnya GENTONG!!! Sang pendekar rupanya pernah berguru dengan seorang suhu dari negeri Tiongkok, bernama DJIE SAM SOE dan dia mempunyai PRINSIP kalau bisa nomor 1 buat apa 2,3,4. Sang pendekarpun pergi menyeberangi lautan dengan kapal U.S.S KENNEDY dengan nahkodanya MARCOPOLO menuju medan laga untuk menyelamatkan sang putri. Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit WISMILAK suhu kata sang pendekar. Dijawab oleh suhu GET LUCKY muridku. Sang rajapun berucap untuk sang pendekar LOSTA MASTA. Dengan mengendarai kuda MUSTANG serta semangat kepahlawanan yang besar, ketika sampai di bukit DUNHILL sang pendekar bertempur sampai titik keringat penghabisan layaknya pria SEJATI, akhirnya sang pendekar berhasil meyelamatkan sang putri. Raja sangat gembira dan kemudian diadakanlah pesta semalam suntuk di restaurant LA LIGHT. Pada saat makan malam berlangsung sang raja menghampiri sang pendekar yang sedang murung. Raja berkata, wahai pendekar, ini BUKAN BASA BASI!!!, pesta ini diadakan khusus untuk merayakan kegagahberanian Anda, mengapa malah murung, bukankah pendekar pernah bilang ASYIKNYA RAME-RAME !!! Pendekarpun menjawab PRIA PUNYA SELERA. Lalu apa maumu, tanya sang raja. Dijawab oleh sang pangeran Minta Pulang Dong !!!. Saya kan ga ngrokok nih... ---)|(- - The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545433
[mediacare] Nugraha yg becoes donk !
Dari saya masih murid SD sampai sekarang sudah bekerja, Noegraha Besoes ini boleh diilang orang yang “konsisten”, maksudnya dari zaman orba sampai ganti berapa kali presiden RI, posisinya sebagai sekjen PSSI tak lengser2. Sebenarnya apa sich prestasi dia, baru bisa membela diri bahwa lampu stadion GBK sempat mati karena nggak kuat nahan beban aja bangga. Terlalu memang, apa tidak ada regenerasi kepemimpinan di PSSI ? Tidak adakah system reward punishment disana ? Tapi yach susah kayaknya selama jabatan ketua PSSI saja bisa dijabat mantan napi kasus korupsi, seolah nggak ada orang lain yang lebih berhak. Jadi pengen usul nich, gimana kalau sehari sebelum kampanye pilkada DKI dimulai maka diadakan pertandingan persahabatan antara tim sukses Adang Darajatun vs tim sukses Fauzi Bowo. Kalau memang ahlinya, berperanlah dalam posisi kapten. Tapi kalo hanya mau tukang suruh2 doank, jadilah pelatih. Kita lihat saja kalau mengurus 11 pemain saja amburadul, apalagi ngurus pemda DKI yang masalahnya se-abrek. NB : Seandainya saja pak presiden, wapres, mantan pres/wapres ketua MPR, DPR, BPK, MA, bisa nonton bareng rakyatnya, ach betapa damainya negeri ini. Jadi di tribun VIP, kita bisa melihat tokoh2 negeri ini macam : SBY, JK, Amien Rais, Akbar Tanjung, Megawati, Gus Dur, Sultan HB X, bisa berkumpul menyaksikan anak bangsa sedang berjuang. Lupakan rebutan kepentingan, hanya untuk kebanggan bangsa semata para pemimpinnya menunjukkan rasa kompak. *Samsons dicekal stasiun radio JAKARTA-Gara-gara Bams (vokal) mengaku malas menyanyi saat diundang menjadi bintang tamu radio Trax FM Bandung, grup band Samsons pun dicekal. Semua lagu mereka kini tidak terdengar lagi di semua stasiun radio yang tergabungdalam Asosiasi Music Director Indonesia (AMDI). Saat itu manajemen Samsons menyetujui undangan tersebut. Namun pada hari yang dijadwalkan, tiba-tiba Samsons tidak bisa hadir dengan alasan Bams sedang malas menyanyi. Pihak Trax FM kecewa. Pasalnya para pendengar setia mereka telah menanti. Nggak ada kerugian yang sifatnya materi tapi kami sayangkan kejadian tersebut. Kami jadi nggak enak dengan para pendengar, ujar Sandra dari TraxFM. Peristiwa ingkar janji ini ternyata terdengar ke semua stasiun radio Indonesia yang tergabung dalam AMDI. Rasa solidaritas dengan tidak memutarkan lagu-lagu Samsons pun dilakukan. (kl-45) Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/13/bud01.htm - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
Re: [mediacare] siaran pers bersama kasus pengrusakan kantor serikat petani pasundan
cara-cara kekerasaan emang tidak boleh ditolerir. tapi, apa ya, ini memang teror yang ditujukan kepada petani sebagaimana diklaim SPP dan teman-temannya? Presidium Pergerakan Garut melaporkan bahwa yang diserang itu adalah kantor Agus Supriadi Center yang berlokasi di rumah yang sama dengan sekretariat SPP. Agus Supriadi adalah bupati Garut yang lagi disorot karena dugaan korupsi yang dilakukannya. Jadi, mohonlah sama para pihak agar tidak menggunakan petani sebagai tameng http://www.berpolitik.com/news.pl?t=1n_id=5944c_id=101g_id=181 Jumat, Jul 06, 2007 20:55 Patriot Panca Marga Menyerang Kantor Agus Supriadi Center, Bukan Menyerang SPP Mahmud - Presidium Pergerakan Garut Menyikapi pemberitaan mengenai penyerangan kantor Serikat Petani Pasundan (SPP) oleh Patriot Panca Marga (Kamis, 5 Juli 07), kami dari Presidum Pergerakan Garut perlu memberikan keterangan sebagai berikut: 1. Memang benar telah terjadi penyerangan yang dilakukan Patriot Panca Marga. Hanya saja penyerangan itu sama sekali tidak ditujukan kepada Serikat Petani Pasundan(SPP). Yang menjadi sasaran para penyerang adalah kantor Agus Supriadi Center (ASC) yang kebetulan berkantor di tempat yang sama dengan SPP (Jl. Jl. Raya Samarang 108A Honje Luhur, Tarogong Garut). 2. Klarifikasi ini perlu disampaikan karena pemberitaan itu membuat persepsi yang keliru di tengah masyarakat. Seolah-olah kaum tani tengah mendapat intimidasi dan mengalami aksi kekerasaan dari pihak ormas. Penyerbuan itu, berdasarkan investigasi yang kami lakukakan, memang ditujukan kepada beberapa personil ASC yang kebetulan juga merangkap menjadi pegiat SPP. Jadi, dalam hal ini, kaum tani sama sekali tak ada kaitan atau hubungannya. 3. Kami menyesalkan cara-cara yang ditempuh pihak Patriot Panca Marga dalam menyelesaikan masalah yang terjadi antara mereka dengan pihak ASC. Jalan perundingan dan jika perlu jalur hukum seyogianya ditempuh jika memang ada persoalan di antara mereka yang bersifat materiil ataupun non-materiil. 4. Kami menghimbau kepada segenap elemen demokrasi di tanah air untuk mendukung upaya-upaya yang ditengah dilakukan masyarakat Garut dalam mengungkap kasus-kasus korupsi (salah satunya dalam bentuk gratifikasi) yang diduga kuat melibatkan Bupati Garut saat ini, Kol. (purn) Agus Supriadi. 5. Untuk menghindari kesimpangsiuran dan konflik horizontal lanjut di tengah masyarakat, kami mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa dan menangkap Bupati Garut, Kol (purn) Agus Supriadi. Demikian, keterangan ini kami sampaikan. Garut, 6 Juli 2007 Presidium Pergerakan Garut Mahmud Yunus Ketua On 7/13/07, yusuf ikhlas abdul arif al jugjakarti [EMAIL PROTECTED] wrote: *Hentikan Teror Terhadap Petani dan Tangkap Pelakunya* *Siaran Pers Bersama* * * * * Bersandar informasi yang kami terima dari Serikat Petani Pasundan, bahwa terjadi pengrusakan kantor SPP pasca massa SPP melakukan aksi menentang penambangan pasir besi di pantai selatan Garut Jawa Barat, Kamis, 5 Juli 2007 pukul 14.05 WIB. Bersandar informasi dari temuan Investigasi Tim SPP ditemukan beberapa fakta: Pertama. Atribut para pelaku penyerangan dan pengrusakan mempergunakan atribut Patriot Panca Marga dan diangkut dengan mempergunakan mobil bertuliskan Patriot Panca Marga Bandung. Kedua. Investigasi Tim SPP mencurigai benang merah antara para pelaku penyerangan dengan perusahaan penambangan pasir besi di pantai selatan Garut. Ketiga. Investigasi Tim SPP menemukan adanya indikasi Brigjend Polisi memiliki saham di perusahaan penambangan pasir besi di pantai selatan Garut. Keempat. Investigasi Tim SPP menemukan fakta bahwa sehabis melakukan penyerangan dan pengrusakan, para penyerang berkumpul di Markas Korem. Berdasarkan hal tersebut di atas, kami organisasi masyarakat sipil mengutuk segela bentuk praktek kekerasan dan menuntut: 1. Polisi Resort Garut harus segera menindaklanjuti laporan Serikat Petani Pasundan dan mengembangkan penyelidikannya. 2. Pihak Korem harus mengklarifikasi markasnya dijadikan titik berkumpul para para penyerang. 3. Polisi Militer harus segera melakukan penyelidikan atas berkumpulnya para pelaku kriminal di Makorem setelah aksinya. Jakarta, 15 Juli 2007 *Federasi Serikat Petani Indonesia* *Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia* *Konsorsium Pembaruan Agraria* *Yayasan Bina Desa Sadajiwa* *Aliansi Petani Indonesia* *Front Perjuangan Pemuda Indonesia* *Koalisi Anti Utang* *Federasi Serikat Buruh Jabotabek* ** Info lebih lanjut hubungi: Agus Ruli Ardiansyah (0815 851 38077) Ibang (081573732089) Posko Advokasi Petani Kantor Pusat PBHI Perkantoran Mitra Matraman A2/18 Jl. Matraman Raya 148 Jakarta Timur 13150 Tel. (021)859 18064 Fax. (021)859 18065 Email: [EMAIL PROTECTED] Web: http//www.pbhi.or.id -- You're not bound to your email address, it's a snitch to switch. Give Yahoo! Mail a
[mediacare] Tiket kacau, lampu mati, wasit kutukupret, terus apalagi ?
Senangnya menyaksikan permainan timnas kita, pantang menyerah ! Meski akhirnya kalah menyakitkan di menit terakhir, setidaknya itu bisa memotivasi pemain untuk tetap tampil ngotot melawan Korea Selatan. Harus diakui, faktor stamina menjadi titik lemah kebanyakan pemain kita yang diawal pertandingan sudah menguras banyak energi. Jadi segi ini tampaknya musti mendapat perhatian khusus. Saya gemas melihat wasit asaql UEA yang cenderung “memihak” pemain Arab Saudi. Sudah TKW kita sering disiksa dan diperkosa para majikan disana, eh sampai dukungan pak presiden RI pun bisa mereka “kadalin”. Apaan tuch fairplay, kalo wasitnya bersikap berat sebelah ? AFC ada “main” dengan para emir2 arab sana ? Untung timnas Indonesia tidak bermain ala kesebelasan “ayam sayur” Malaysia, kalo nggak bisa kompleks Senayan bisa gonjang-ganjing dan porak poranda, he he… Sekali lagi bravo buat timnas kita. Maaf untuk sementara nama Fauzi Bowo ama Adang Darajatun terlupakan dulu. Hidup Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Ellie Aiboy, Yandri Pitoy, de el el…. - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/
[mediacare] Undangan Greenpeace (screening AIT `n diskusi) - Bandung, 22 Juli 2007
Hi..., Greenpeace akan mengadakan pemutaran Film An Inconvenient Truth (AIT), Diskusi publik tentang pemanasan Global dan pertunjukan wayang Golek di Bandung Indah Plaza pada tanggal 22 Juli 2007. untuk yang berminat hadir pada acara screening AIT bisa menghubungi Arie di 0856 885 7275. please RSVP sebelum 20 Juli 2007 (max. 2 orang/Media) - Agenda Kegiatan Screening dan Diskusi Publik Greenpeace di Bandung: Minggu, 22 Juli 2007 1. Screening An Inconvenient Truth* Tempat : Bioskop 21 Bandung Indah Plaza Waktu : 08.30 10.30 2. Diskusi Publik Pemanasan Global dan Dampaknya Untuk Indonesia Tempat : Bandung Indah Plaza Waktu : 10.35 12.00 Moderator : Riyani Djangkaru Pembicara : 1. Nur Hidayati (yaya) Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace 2. Dr. Armi Susandi MT Pakar Permukaan Airlaut ITB 3. Pertunjukan Wayang Golek kontemporer Cepot Menggugat Tempat : Bandung Indah Plasa Waktu : 13.00 14.00 *) Untuk Media ada 20 undangan Please Contact : Arie Rostika Utami,Asst. Media Campaigner,0856 885 7275, [EMAIL PROTECTED]
[mediacare] Re: Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2
Celakanya, perusahaan perusahaan di Indonesia harus bersaing ketat dengan negara-negara yang ketat dalam cost calculation: RRC, Vietnam dll. Disini, di Eropa, juga tak dikenal istirahat diluar waktu istirahat, itupun dihitung tepat, time is money. Herannya, jutaan pekerja migran dari Turki dan negara negara Muslim, termasuk Indonesia disini tak ada yang protest tuh? Mereka bekerja dengan rajinnya, seperti teman teman yang non Muslim. Anggota staff saya yang Muslim, ada empat orang, Persia, Lebanon, Turki dan Mesir, tak pernah yang shalat, bekerja non stop seperti yang lainnya. Perusahaan perusahaan Eropa juga harus mati-matian berkalkulasi agar tak amblas ditelan RRC.. Salam Danardono --- In mediacare@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Enggak ada investor yang mau membayar buruhnya untuk bershalat 5 waktu. Mau shalat jangan jadi buruh, mau kerja dipabrik jadi buruh jangan bershalat. Apalagi investor dipaksa menyediakan berbagai macam dana untuk kegiatan buruhnya beragama seperti menyediakan tempat shalat, tempat wudhu dll. Nike mengambil keputusan yang tepat, cabut dari negara Allah ini, biarkan saja Allah yang memberi mereka gaji. Kembali ada investor satu lagi yang cabut dari negara penuh bencana ini. Lebih dari 15 ribu buruh telah menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Pemerintah RI menahan pemilik pabrik sepatu ini, tentunya melanggar peraturan tindakan ini. Seperti yang sudah berulangkali saya tulis dan saya peringatkan kepada pemerintah RI dan orang2 Indonesia, bahwa agama Islam itu racun, racun bagi investor, racun bagi produktivitas umatnya, racun bagi kemampuan berpikir logis dan rasional, bahkan racun bagi kesatuan dan persatuan bangsa ini. Sekarang kembali investor besar yang sulit didapat ini hengkang dari negara angan2. Sebabnya hanya dikatakan kualitas buruhnya buruk, padahal kalo mau secara detail diperinci penyebab utamanya adalah Syariah biadab ini yang selalu merugikan perusahaan. Terlalu banyak kegiatan keimanan dan juga pungutan untuk kepentingan keimanan yang menyebabkan kualitas kerja buruh memburuk. Biaya buruh Cina masih lebih mahal, tapi kerjanya benar2 bagaikan robot, tidak perlu shalat 5 waktu, produktifitasnya sangat tinggi, akibatnya meskipun harga buruhnya mahal tapi produktivitas buruhnya tinggi, dan sewa tanahnya rendah disertai bebas dari pungutan2 dari mesjid2, otomatis investor bisa mengeruk keuntungan yang jauh lebih tinggi katimbang negara yang menyembah Allah ini. Kalo kemudian investor ini cabut, ber-kaok2lah buruhnya, padahal sebelum cabut seharusnya mereka menyadarinya, dan pemerintah perlu membimbing dan menjelaskannya kalo agama Islam itu merupakan batu sandung yang merusak produksi sehingga mereka yang masih mau shalat sebaiknya jangan kerja jadi pengangguran saja, tapi mereka yang memang cuma mau kerja tanpa shalat diutamakan untuk diterima jadi pegawai, jangan dibalik, buruh yang diterima justru yang cuma memanfaatkan jam kerja untuk shalat. Enggak ada perusahaan yang mau membayar buruh untuk waktunya bershalat. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] (Sinar Harapan) Resensi Novel TERRORIST Karya John Updike
RESENSI BUKU Jalan Pintas Menuju Surga(?) Oleh N Mursidi Judul buku : Terrorist Pengarang : John Updike Penerbit : Pustaka Alvabet, Jakarta Cetakan : Pertama, Desember 2006 Tebal buku : vi + 499 halaman Tafsir atas ajaran agama (baca: Islam) masih kerap menunjukkan keterputusan pemahaman akan pesan agama dengan real jihad. Akibatnya, agama yang semula membawa misi kemanusiaan dan cinta kedamaian tereduksi jadi pilar yang menyimpan akar kekerasan. Tak salah jika agama ditengarai tidak bisa menjadi perekat dari sejumlah perbedaan, melainkan justru sebagai pemicu konflik, padahal Islamjuga agama-agama lainlahir membawa pesan kedamaian bagi umat manusia. Tetapi pesan agama (Islam) itu ternyata dipahami secara sempit oleh sekelompok umat. Klaim kebenaran (truth claim) bahwa agama yang dipeluk merupakan satu-satunya agama yang benar dan yang lain (the other) salah kemudian melahirkan pandangan ekstrem. Dengan menghalalkan kekerasan, orang yang tak seiman dianggap musuh dan karenanya boleh diperangi. Anehnya, dengan klaim kebenaran itu, mereka menjustifikasi perang yang digemakan adalah jihad. Karena jihad, maka mati dianggap syahid, dan Tuhan akan menghadiahi surga! Padangan sempit akan makna jihad dan kerinduan yang menggebu-gebu akan surga itulah yang kemudian melahirkan orang semacam Ahmad nekat melakukan bom bunuh diri, sebagaimana dikisahkan John Updike dalam novel Terrorits ini. Rasa Muak HIDUP memegang teguh ajaran Islam di Kota New Prospect, di daerah bagian Utara New Jersey Amerika, memang ibarat memegang api. Di satu sisi, sebagai pemeluk Islam taat, Ahmad Ashmawy harus menjalankan ajaran Islam dan menjauhi larangan Allah, semisal tidak maksiat. Tetapi di sisi lain, sebagai pemuda berusia delapan belas tahun, juga masih tercatat sebagai murid di Central High School, jelas ia susah berpaling dari dunia glamor dan seks bebas. Akibatnya, ketika Ahmad memilih berpegang teguh Islam, ia harus hidup terasing. Tak pelak, saat di sekolah, Ahmad pun merasa muak. Tetapi pulang sekolah, Ahmad juga tak mendapatkan hal yang menenteramkan. Hidup serumah dengan ibunya, Teresa Mulloy, ajudan perawat dan pelukis berdarah Irlandia dan menganut hidup bebas, ia seperti anak yang kehilangan panutan. Apalagi Omar Ashmawy, ayahnya (berkebangsaan Mesir) telah meninggalkannyapergi entah ke manasejak ia berusia 3 tahun. Praktis, ia tak punya teman. Satu-satunya yang membuatnya tenteram adalah pergi ke masjid untuk mengaji kepada Syeikh Rasyid. Di bawah bimbingan Syeikh, ia memang bertambah ilmu agama dan kokoh iman. Tetapi dengan bertambahnya ilmu, ia justru menganggap teman-temannya musuh karena perbedaan agama. Jack Levy (guru pembimbing dan penyuluh sekolah) melihat Ahmad memiliki karakter aneh, lalu mengarahkannya. Joreelyn, teman sekolahnya, bahkan sempat mengajaknya ke Gereja. Tetapi baik Levy maupun Joreelyn, ternyata tak mampu membelokkan keyakinan Ahmad. Hanya perkataan Syeikh Rasyid yang membuat Ahmad tak bisa berpaling. Maka, ketika Ahmad lulus sekolah dan guru agamanya menyarankan untuk jadi sopir truk, ia menurut. Ia padahal cerdas. Levy berusaha membujuk Ahmad untuk melanjutkan kuliah. Tapi, bujukan Levy itu tak digubris. Ia lebih menuruti saran Syeikh bekerja sebagai sopir truk di Toko Excellency, toko perabotan. Beberapa bulan kerja, ia dipercaya untuk menjalankan tugas rahasia dari Syeikh Rasyid (lewat jaringan Charlieanak pemilik toko Excellency) untuk meledakkan terowongan Lincoln dengan truk yang dilengkapi bahan peledak. Dengan dalih untuk jihad, Syeikh Rasyid menyakinkan Ahmad bahwa tugas itu akan membawanya masuk surga. Dengan kondisi hidup kurang perhatian sang ibu, dan Joreelyn yang dia cintai lebih memilih Telynol, maka dia mantap untuk mati. Tapi sayang, sebelum rencana itu terlaksana, Departement of Homeland Security sudah mencium gelagat Ahmad. Hermione, kakak ipar Levy yang bekerja di Departement of Homeland Security, menelepon Levy dan meminta Levy untuk menghentikan ulah Ahmad. Semula hati Ahmad kuat, sudah bulat mati syahid, apalagi ia tahu hidupnya kurang perhatian, gagal dalam urusan cinta, juga muak dengan Amerika. Tetapi saat truk berjalan mendekati terowongan, Levy membuka kedok jaringan Chebab dengan mengatakan Charley terbunuh setelah ketahuan terlibat jaringan CIA dan Syeikh Rasyid hilang, Ahmad mulai sadar kalau dirinya tidak lebih sebagai alat. Secara keseluruhan, novel Terrorist inidapat dikatacukup memikat. Ditulis pengarang yang lahir di Reading Pennsylvania tahun 1932 yang sudah menerbitkan lebih dari enam puluh (60) karya yang tersebar luas, novel ini berusaha menguak upaya teror peledakan bom yang tak semata-mata ditopang pandangan agama yang sempit. Karena di balik itu, di mata pengarang lulusan Universitas Harvard 1954 yang dua kali memenangi Pulitzer Prize ini, tidak jarang ada motif kepentingan (seperti yang diinginkan Charlie) untuk
[mediacare] Presiden Disambut Unjuk Rasa
MEGAWATI berdemo, ia koordinator aksi mahasiwa. Presiden jangan hanya tebar pesona Presiden Disambut Unjuk Rasa Senin, 16 Juli 2007 | 11:37 WIB TEMPO Interaktif, Cimahi: Sekitar 100 mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Rakyat Menggugat menyambut Presiden Yudhoyono yang mengunjungi pabrik farmasi PT Sanbe Farma dengan aksi unjuk rasa pada Senin (16/7) pagi ini. Salah satu yang mereka persoalkan adalah ketidakmampuan pemerintah menyelesaikan kasus pemutusan hubungan kerja karyawan PT Dirgantara Indonesia. Sudah empat tahun tidak bisa diselesaikan, kata Megawati, koordinator aksi mahasiswa. Mereka juga mempersoalkan lambannya penanganan kasus lumpur Lapindo yang menyengsarakan warga Sidoarjo. Kasus lain yang mereka angkat adalah kisruh tanah Meruya, Jakarta dan Alas Tlogo di Pasuruan, Jawa Timur. Para peserta aksi meminta pemernitah menolak sistem kerja kontrak dan kriminalisasi terhadap kegitan para aktifis buruh. Presiden jangan hanya tebar pesona, katanya. erick p. hardi - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta.
[mediacare] Undangan Diskusi Bedah Novel BULAN SUSUT
Undangan Diskusi Bedah Novel BULAN SUSUT The WAHID Institute – LPP Kabar Baik Ini adalah novel yang berisi otokritik terhadap nilai-nilai kebudayaan Minang. Ditulis oleh putra Minang yang merantau ke negeri orang, ia bercerita tentang sikap para tokoh novelnya yang merupakan pribumi Koto (Sumatera Barat) yang ambivalen dalam menyikapi berbagai persoalan kehidupan. Atau tepatnya, tentang split personality atau kepribadian yang terbelah dari mereka. Dalam hal ini, agama dan norma agama diperlakukan dengan baik hanya di surau, masjid, dan sekolah. Selebihnya, agama cuma kedok bagi pemuka agama untuk melegitimasi segala tindakannya termasuk yang menyimpang agama. Datuak Malik dan keponkannya tercinta, Ridwan—keduanya tokoh utama—benar-benar mempraktekkannya. Waktu dan Tempat Selasa, 17 Juli 2007 Pukul 14.00 WIB – selesai Tempat: The Wahid Institute Jl. Taman Amir Hamzah No. 8 Jakarta 10320 Pembicara Dr. Ismet Fanany (Penulis dan Ketua Program Bahasa dan Kajian Indonesia di Deakin University, Australia) Ahmad Suaedy (Moderator) RSPV; 021-3145671, 3928233 (Shinta)
[mediacare] Fwd: [femina friends] Buat yang make Esia, be careful utk no 93089174
avie diani [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], anto [EMAIL PROTECTED], aan [EMAIL PROTECTED], Adi Yanuar [EMAIL PROTECTED], anto [EMAIL PROTECTED], bayu [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Prabowo bowo [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Sudibyo [EMAIL PROTECTED], RM. Sularjo Dwi laksono [EMAIL PROTECTED], diens [EMAIL PROTECTED], trisakti [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Fadilul Ridha [EMAIL PROTECTED], Heru Setiawan [EMAIL PROTECTED], honhoni [EMAIL PROTECTED], harry ry [EMAIL PROTECTED], handy [EMAIL PROTECTED], hardi [EMAIL PROTECTED], head hunter [EMAIL PROTECTED], head hunter [EMAIL PROTECTED], Heriyanto [EMAIL PROTECTED], HW [EMAIL PROTECTED], inong_dong [EMAIL PROTECTED], ical [EMAIL PROTECTED], vacancy [EMAIL PROTECTED], mas koko [EMAIL PROTECTED], Rizal Kurniawan [EMAIL PROTECTED], tolkon [EMAIL PROTECTED], pras patria [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Rabbit Abit [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], wahyu abdullah [EMAIL PROTECTED] From: avie diani [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 16 Jul 2007 07:02:15 +0100 (BST) Subject: [femina friends] Buat yang make Esia, be careful utk no 93089174 Dear All . 15 Menit yang lalu, gw ditelp dr no esia, 93089174, ke no esia gw. Suaranya adalah suara bapak2, beliau bilang, beliau adalah staff dari esia, beliau mengatakan kalo gw menerima hadiah, dan harap menghubungi no telp 71284391, nanti setelah menghubungi no telp ini, akan di beritahu hadiah apa. Gw lgsg bilang ama beliau, kalo no call center esia bukan itu, eh akhirnya dia menutup sendiri telp tersebut. Dan gw lgsg menghubungi temen gw yg kerja sbg call center esia, tmn gw bilang, ga ada undian seperti itu Akhirnya gw tenang dech Untungnya gw pernah gawe di tsel, jd ngerti2 dikit tipuan kyk gini . So becareful ya guys Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Widya Ismadi (ITA) 0811 257 417 Account Executive Client Service Dept One|Comm brand activator Jln. Gandaria VIII / 2, Jakarta, Indonesia 12130 Phone (021) 72800025, 72796149 Ext 117 Fax (021) 72796046 - Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids.
[mediacare] Tanya LSM
Dear Milister, Ada yang tahu LSM yang bisa memberikan bakal tanaman pohon secara cuma2. ?? kalau ada yang bisa bantu bisa tolong kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Cheers Dewi
[mediacare] MATRIX amat mengecewakan
Layanan MATRIX benar-benar mengecewakan saya sebagai pengguna. Sungguh MATRIX tidak tahu aturan dan tidak beretika, saat kejadian DROPPING tidak mengumumkan sebelumnya. Cheers, ZULIWARDHY Supervisor Rental HP : 0815 936 7274 Email : [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] www.rentalindo.com PT. Rentalindo Visual Mandiri Gedung Rentalindo, Jl. Dr. Saharjo No. 62 Manggarai - Jakarta Selatan 12970 Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[mediacare] Terimakasih Call Center 123
Hari Minggu malam (15 Juli 07) sekitar jam 23.40 WIB. Tiba-tiba lampu di rumah mati. saya pikir mati lampunya dari PLN tapi begitu keluar kamar. Kok lampu di rumah tetangga nyala semua. Kemudian saya perhatikan ditempat (box) intalasi listrik di rumah MCB-nya dalam posisi ON tapi rumah saya kok mati. Selanjutnya saya melihat ke boc MCB di dalam rumah semuanya dalam posisi ON tapi aliran listrik tetap mati. Pukul 23.45, saya menghubungi call center PLN 123 untuk menginformasikan situasi dalam rumah. Saya mendapat nomor pelapor 1411. Setelah menginformasikan permasalahannya ke petugas PLN. Ia mengatakan untuk mohon bersabar karena petugas segera ke lokasi. Setelah menutup telepon, secara iseng dengan menggunakan obeng tespen saya mengecek ke stock contact yang menempel di dinding. Melalui obeng tersebut saya mengetahui kalau ada arus induksi di instalasi listrik rumah saya. Waduh panik takut terjadi korsleting yang bisa mengakibatkan kebakaran. Saya segera menurunkan MCB yang ada di box instalasi listrik di rumah segera menghubungi petugas PLN di 123 call center Pukul 23.53, petugas menerima pengaduan saya dan ia mengatakan petugas PLN sedang menuju lokasi dan harap bersabar untuk menunggu. Tepat pukul 00:00 petugas gangguan PLN datang ke rumah saya memeriksa kerusakan yang ada. Ternyata ada gangguan pada box instalasi listriknya sehingga membuat arus induksi. Dengan cepat petugas gangguan dari PLN Jatinegara ini (pak Eman dan pak Sarmad) menanggani permasalahan yang ada. Sekitar 15 menit mereka bisa mengatasi masalahnya. Rumah saya menjadi terang kembali dan gangguan yang bisa mengakibatkan hubungan arus pendek teratasi. Terima kasih kepada PLN, petugas call center dan petugas gangguan PLN yang ramah dan responsif terhapap permasalahan yang saya hadapi. Hanya 30 menit dari pertama kali saya melaporkan gangguan hingga masalahnya bisa diatasi. Pelayanan masyarat yang bagus. Ludi Hasibuan - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
[mediacare] media care: Julukan Kaya Itu Kini Merugikan
www.achmadbintoro.blogspot.com/2007/06/julukan-kaya-itu-kini-merugikan.html TAK selamanya julukan kaya membanggakan. Gara-gara anggapan itu, Pemerintah Pusat bakal menghapus DAU daerah kaya, terutama DKI Jakarta dan Kaltim yang memiliki kapasitas fiskal lebih besar. Pejabat dan wakil rakyat meradang. Rame-rame mereka bersuara di Jakarta. Disebut miskin pun rela, asal DAU Kaltim yang totalnya Rp 2,9 triliun itu tidak dihapuskan. SAYA mungkin orang Kaltim yang udik. Tetapi, gedung-gedung yang berderet megah dan jangkung menjulang ke langit itu memang memukau saya. Dari dalam bus yang membawa kami keluar dari Gedung DPR RI Senayan, usai menyampaikan penolakan atas rencana penghapusan Dana Alokasi Umum (DAU), menuju Hotel Red Top di Pacenongan, Jakarta, pertengahan bulan lalu, mata saya nyaris tak berkedip menyaksikan pemandangan itu. Saya tidak menemukan kemegahan yang sama di kota-kota di Kaltim, sebuah provinsi kaya dengan PDRB Rp 164,7 triliun (2006). Sebuah provinsi yang disejajarkan dengan DKI Jakarta secara finansial sehingga dinilai mampu mengeluarkan obligasi daerah. Di Samarinda, gedung tinggi bisa dihitung jari. Ada Gedung BPD Kaltim di Jalan Sudirman, Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada, dan Swiss Belhotel Borneo di Jalan Mulawarman. Hotel berlantai delapan itu merupakan gedung tertinggi saat ini. Di depan gedung dan bangunan, trotoar mengawal sepanjang jalan. Di sini, mata terasa menjadi lebih sejuk saat tertumbuk pohon-pohon rindang di sepanjang trotoar. Para pejalan kaki leluasa, tanpa gerah, mengayunkan langkah demi langkah menyusuri trotoar itu. Kondisi trotoar yang rindang seperti itu juga nyaris tidak pernah saya temui di Samarinda. Itu pula barangkali yang membuat warga Samarinda malas berjalan kaki di atas trotoar. Kondisi jalannya apalagi. Mulus berhotmix, lebar dan nyaris tak berlubang. Begitu mulusnya, sampai HR Daeng Naja, pengamat hukum bisnis dari Samarinda, yang duduk tak jauh dari saya, sedikit pun tak terganggu menjalankan hobinya: membaca. Sebuah majalah yang mengupas eksploitasi kekayaan sumber daya alam Riau, habis dilahapnya. Majalah itu dibagikan gratis ketika berlangsung rapat dengar pendapat Panggar DPR RI dengan sekitar 200 orang perwakilan dari lima daerah yang selama ini dikenal kaya. Rombongan dari Kaltim, Riau, Papua, Sumsel, dan Jakarta. Tapi 95 persen datang dari Kaltim. Mereka menolak rencana pemerintah pusat yang menerapkan formula baru dalam penghitungan DAU yang akan membuat daerah-daerah itu, terutama Kaltim dan DKI Jakarta, bakal kehilangan DAU mulai TA 2008. Hadirnya majalah khusus itu sedikit menutupi kekurangan informasi tentang Riau yang datang dengan kekuatan ala kadarnya, hanya empat orang. Sambil menikmati merdunya suara Saskia dan Serge lewat lagu kenangan Don't Tell Me Stories dari sebuah kaset yang diputar oleh sopir bus, pikiran saya sesekali merambah Kaltim. Ah, kalau saja perjalanan Samarinda-Balikpapan juga bisa senyaman ini. Kalau saja jalan-jalan di ibukota provinsi ini tidak selalu keriting dan sempit. Kalau saja jalan Trans Kaltim di Poros Selatan, Tengah dan Utara juga merupakan hotmix, bukannya hotdog yang menjadi becek kalau hujan dan berdebu kala panas. Tidak harus dengan melihat pemandangan yang sama. Bisa berkendara di atas permukaan jalan yang mulus, lebar dan tanpa perlu banyak tikungan ular saja sudah cukup. Hal itu sudah bisa membuat saya akan merasa lebih nyaman, aman, dan terhindar dari mabok darat. Entah kapan akan bisa terwujud. *** TAK lama setelah otonomi daerah berjalan, sempat santer kabar akan dibangun high way Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sengata.Tetapi rencana tinggal rencana. Hingga otda mencapai tahun keenam, Kaltim belum juga memiliki cukup banyak uang untuk membangun infrastruktur sekelas itu. Rencana pembangunan senilai Rp 9 triliun itu pun terbengkelai. Pernah ditawarkan kepada investor, tetapi investor mundur. Kaltim ternyata bahkan masih kalah mampu dibanding Makassar, tetangga di seberang selat, yang kini malah sudah membangun jalan tol Seksi IV. Tetapi, Makassar yang infrastrukturnya sudah lebih maju itu tetap dianggap belum sekaya Kaltim. Sehingga oleh pemerintah pusat tidak termasuk kelompok daerah yang akan dikurangi DAU-nya. Malah kemungkinan akan mendapat tambahan. Dari mana tambahan dana itu? Ya, dari hasil pengurangan dan penghapusan DAU daerah-daerah kaya termasuk Kaltim. Begitulah cara pusat merumuskan pemerataan dan keadilan. Orang acapkali menganggap Kaltim sebagai daerah kaya. Dari Kaltim? Saya punya tetangga, suaminya kerja di perusahaan minyak di Balikpapan. Enak ya pak tinggal di daerah kaya, kata seorang sopir taksi yang mencegat saya setiba di Bandara Soekarno Hatta. Dengan bangga bercampur kagum, sopir itu menceritakan sukses tetangganya. Ia beranggapan penduduk Kaltim umumnya makmur. Terlebih sebagian besar penumpang Kaltim yang pernah
Re: [mediacare] Team Indonesia GAGAL MENCURI Kemenangan Team Arab Saudia
Tradisi sepakbola Indonesia adalah KEGAGALAN. Dalam pertandingan SEA Games (antarnegara ASEAN) saja tak pernah menang, apalagi tingkat Asia. Jangan omong soal Piala Dunia, itu hanya mimpi yang tak bakal terwujud. Itu sebabnya para wartawan setiap kali menulis berita selalu pakai istilah MENCURI. Sebab kalau tidak mencuri, mana mungkin bakal dapat juara.Cuma kali ini para wartawan itu agak kebablasan fanatismenya, dan kelihatan sekali munafiknya. Sebenarnya mereka itu tahu bahwa bangsa Arab itu memang paling dihormati. Waktu Piala Dunia yang baru lalu, kesebelasan Arab sangat disanjung-sanjung dan didukung penuh di negeri ini. Bahkan kesebelasan Perancis pun disanjung tinggi-tinggi hanya lantaran bintangnya, yakni Zinedine Zidane, itu orang Timur Tengah dan beragama yang sama dengan kebanyakan orang Indonesia. Aneh juga ini wartawan, kok berani-beraninya bilang Kesebelasan Arab itu mencuri. Padahal yang sebenarnya, tim Indonesia tidak bisa MENCURI kesempatan untuk menyogok atau memperdayai wasit dari Uni Emirat Arab. Pernah dalam kejuaraan Asia juga, tim Indonesia memperdayai wasit dengan sengaja memasukkan bola ke gawang sendiri, hanya gara-gara tak ingin bertemu di babak berikutnya dengan tim lain yang dianggap kuat. Curang memang sudah kebiasaan. Kompetisi Galatama, yaitu Liga Sepakbola Utama, sekarang ini sudah dihapuskan, sebab dulu dipelesetkan menjadi Gabungan Laki-laki Tanpa Malu. Anehnya, Presiden RI juga ikut protes, karena tidak puas dengan keputusan wasit. Padahal pada menit terakhir itu, pelanggaran nyata-nyata dilakukan pemain Indonesia bernama Ismet, dan gol itu tercipta lewat sundulan kepala pemain Arab yang memang lebih tinggi. Jadi, gol bersih, bukan hasil curian. Hehehehe...sampai kapan begini terus. Salam, IUR Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Team Indonesia GAGAL MENCURI Kemenangan Team Arab Saudia Secara etika moral tidak baik mencuri, termasuk mencuri kemenangan. Agama Islam melarang mencuri, terutama mencuri terhadap sesama Islam. Apalagi yang dicuri itu adalah keturunan Ras atau bangsa dari Nabi Muhammad, maka dosanya berlipat kali. Tak ada pahalanya, tapi kualat dan laknat yang akan menimpa sipencurinya meskipun gagal mencuri tapi sudah niat. Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Betul!!! Komposisi individu team Arab dibandingkan team Indonesia: Individu team Arab lebih tinggi badannya, lebih besar posturnya, lebih baik teknik menggocek bola, lebih baik kerjasama teamnya, lebih baik kualitas pelatihnya, lebih baik persiapannya, lebih baik gizi makanannya, bahkan lebih baik keturunannya (keturunan nabi). Kalo mau dibandingkan sejarah prestasinya, lebih jelas lagi, team Arab Saudia ini memang merupakan team yang punya reputasi dunia yang berulang kali pernah masuk perempat final piala dunia, bahkan pernah masuk final piala dunia. Team Indonesia, reputasinya memalukan untuk saya tulis disini. Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2 Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak boleh percaya diri. Jadi diatas kertas secara teoritis, team Indonesia enggak mungkin menang melawan team Arab Saudia. Dan kenyataan dari hasil pertandingan juga membuktikan bahwa team Indonesia memang kalah mutlak. Harusnya beritanya ditulis sbb: TEAM MERAH PUTIH GAGAL MENCURI KEMENANGAN, DAN TEAM ARAB BERHASIL MEMBUKTIKAN DIRI DENGAN KEMENANGANNYA. Ada yang mau berbeda pendapat??? Ny. Muslim binti Muskitawati. - Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
[mediacare] Catatan Perjalanan : Dongeng dari Jepang
From: zebaoth_jehova99 [EMAIL PROTECTED]: Catatan Perjalanan: Dongeng dari Jepang Oleh : Yuli Setyo Indartono Tulisan ini tidak bertutur tentang legenda Bangsa Samurai dahulu kala; namun berkisah tentang Jepang saat ini. Dongeng di sini berarti sesuatu yang mengherankan bila disandingkan dengan kondisi keseharian di tanah air. Meski Jepang bukanlah negeri dongeng yang sempurna, ada nilai-nilai kebaikan universal terealisir yang menarik untuk disimak dan diaplikasikan di tanah air tercinta. Tulisan ini merupakan fragmentasi keseharian saya, istri, dan beberapa kawan dekat kami di Jepang. Kantor pemerintahan dan pelayanan public Anda pernah melihat sekelompok semut? Nah, begitulah kira-kira situasi kantor pemerintahan daerah di Jepang. Tidak ada semut yang diam termangu, apalagi membaca koran; seluruh karyawan kantor senantiasa bergerak, dari saat bel mulai kerja hingga pulang larut malam. Tak habis pikir, saya tatap dalam-dalam semut-semut yang sedang bekerja tersebut; kadang kala saya curi pandang: jangan-jangan mereka sedang ber-internet ria seperti kebiasaan saya di kampus. Ingin saya mengetahui makanan apa gerangan yang dikonsumsi para pegawai itu sehingga mereka sanggup berjam-jam duduk, berkonsentrasi, dan menatap monitor yang bentuknya tidak berubah tersebut. Tata ruang kantor khas Jepang: mulai pimpinan hingga staf teknis duduk pada satu ruangan yang sama - tanpa sekat; semua bisa melihat bahwa semuanya bekerja. Satu orang membaca koran, pasti akan ketahuan. Aksi yang bagi saya dramatis ini masih ditambah lagi dengan aksi lari-lari dari pimpinan ataupun staf dalam melayani masyarakat. Ya, mereka berlari dalam arti yang sesungguhnya dan ekspresi pelayanan yang sama seriusnya. Wajah mereka akan menatap anda dalam-dalam dengan pola serius utuh diselingi dengan senyuman. Saya hampir tak percaya dengan perkataan kawan saya yang mempelajari sistem pemerintahan Jepang, bahwa gaji mereka - para semut tersebut - tidak bisa dikatakan berlebihan. Sesuai dengan standard upah di Jepang. Yang saya baca di internet, mereka memiliki kebanggaan berprofesi sebagai abdi negara; kebanggaan yang menutupi penghasilan yang tidak berbeda dengan profesi yang lain. Menyandang status mahasiswa, saya mendapatkan banyak kemudahan dan fasilitas dari Pemerintah Jepang. Untuk mengurus berbagai keringanan tersebut, saya harus mendatangi kantor kecamatan (kuyakusho) atau walikota (shiyakusho) setempat. Beberapa dokumen harus diisi; khas Jepang: teliti namun tidak menyulitkan. Dalam berbagai kesempatan saya harus mengisi kolom semacam: apakah anda melakukan pekerjaan sambilan (arubaito = part time job), apakah anak anda tinggal bersama anda (untuk mengurus tunjangan anak), dsb. Dan dalam banyak hal, pertanyaan-pertanya an tersebut cukup dijawab dengan lisan: ya atau tidak. Tidak perlu surat-surat pembuktian dari RT, RW, Kelurahan dsb. Saya percaya bahwa sistem yang baik selalu mensyaratkan kejujuran. Sistem berlandaskan kejujuran akan cepat maju dan meningkat, sekaligus sangat efisien. Mengetahui bahwasanya saya adalah orang asing yang kurang lancar berbahasa Jepang, saya mendapatkan fasilitas diantar kesana-kemari pada saat mengurus berbagai dokumen untuk mengajukan keringanan biaya melahirkan istri saya. Hal ini terjadi beberapa kali. Seorang senior saya pernah mengatakan, begitu anda masuk ke kantor pemerintahan di Jepang, maka semua urusan akan ada (dan harus ada) solusinya. Lain hari saya membaca prinsip the biggest (service) for the small yang kurang lebih bermakna pelayanan dan perhatian yang maksimal untuk orang-orang yang kurang beruntung. Pameo kalau ada yang sulit, mengapa dipermudah tidak saya jumpai di Jepang. Pada suatu urusan di kantor walikota (shiyakusho) saya diminta untuk menyerahkan surat pajak penghasilan. Saya mengatakan bahwa saya sudah pernah, di masa yang lalu, menyerahkan surat yang sama ke bagian lain di kantor tersebut. Saya sudah siap dan pasrah seandainya mereka menjawab bahwa saya harus mengurus kembali surat tersebut ke kantor kecamatan sebelum saya pindah ke kota ini. Agak tertegun sekaligus lega mendapat jawaban bahwa staf divisi tersebut akan mendatangi divisi lain tempat saya pernah menyerahkan dokumen pajak saya sekian bulan yang lalu. Dia akan mengkopinya dari sana. Ambil jalan yang mudah, namun tetap mengedepankan ketelitian. Itulah yang saya jumpai di Jepang. Berstatus mahasiswa yang berkeluarga (baca: harus berhemat), kami sempat terkejut melihat tagihan listrik bulanan yang melonjak hingga 10 kali lipat. Setelah melakukan pengusutan sederhana, tahulah kami bahwa ada kesalahan pencatatan meter listrik oleh petugas - sebuah kesalahan yang tidak umum di negeri ini. Segera saat itu pula saya telpon perusaah listrik wilayah Kansai untuk mengkonfirmasikan kesalahan tersebut. Berkali-kali kata sumimasen (yang bisa pula berarti maaf) keluar dari mulut operator telepon. Saya menganggapnya sudah selesai, karena operator berjanji
Re: [mediacare] Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii
Sedikit koreksi. Natsepa terletak di Pulau Ambon, bukan di Maluku Tengara. Katanya nama Natsepa berasal dari kalimat bahasa Belanda yaitu: Naar het zee, Pa [ Pergi ke laut, Ayah ]. Orang Ambon, dulu kala tidak mengerti bahasa Belanda mendengarnya natsepa, lalu menjadi kebiasaan disebut Natsepa. - Original Message - From: Wilson Lalengke To: wilson lalengke Sent: Monday, July 16, 2007 3:11 AM Subject: [mediacare] Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15dn=20070715093006 Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii Oleh : Erda Rindrasih 15-Jul-2007, 09:48:27 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Pernahkah Anda mendengar atau mungkin membaca Pulau Oahu? Kata Hawaii mungkin familiar bagi Anda namun Pulau Oahu mungkin tidak semua orang tahu. Kota Honolulu yang merupakan ibukota State of Hawaii ternyata terletak di Pulau Oahu bukan di Big Island yang notabene merupakan pulau terbesar. Pulau ini bukanlah pulau yang terbesar di bentangan pulau pulau Hawaii, meski begitu pulau inilah yang paling padat penduduknya. Pulau pulau lain yang cukup terkenal diantaranya adalah Maui Island, Kauai Island, dan Big Island. Di Pulau yang terbentang seluas kurang dari dua kali Jabodetabek ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Khususnya bagi mereka yang menyukai renang dan surfing. Didukung oleh keberadaan beberapa obyek wisata seperti Pantai Waikiki yang cukup terkenal. Untuk mengakses Pantai Waikiki, wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk apalagi retribusi seperti di Indonesia. Mereka cukup naik bis jalur 8 dan sampilah di Pantai Waikiki. Selain Pantai Waikiki terdapat pula Diamond Head, yang menurut pengamatan saya itu adalah bekas kawah gunung purba yang dulunya berada di posisi yang sama dengan samudera pasifik. Tentunya dengan adanya proses proses alamiah bumi, pada periode jutaan tahun yang lalu seperti misalnya; pemanasan global dan ledakan yang besar yang memuntahkan isi dari gunung purba ini sehingga gunung ini tidak aktif lagi. Ada kenampakan seperti sesar atau semacam lembaran lembaran seperti kue lapis di puncak Diamond Head ini. Memang saya belum berkesempatan untuk bisa mendaki puncak dari diamondhead tersebut, namun bentukan lingkaran itu sangat nampak terlihat birunya menghiasi pemandangan Pulau Oahu. Suhu Pulau Oahu cukup hangat pada summer sekitar 24 - 27 derajat Celcius. Bagi orang Indonesia suhu ini termasuk sejuk, karena kita biasanya berada pada 28 - 32 derajat Celcius. Namun, tentunya bagi orang mainland atau eropa tentunya menganggap suhu ini panas. Maka tak jarang akan kita jumpai penduduk Hawaii yang mengenakan pakaian seadanya seperti tanktop, baju yucanse, celana pendek atau hanya selembar kain dan sandal jepit. Hal yang menarik di Pulau Oahu adalah penataan ruang yang cukup baik. Apabila diamati, bangunan bangunan tinggi seperti gedung gedung perkantoran dan beberapa apartement dengan jumlah lantai lebih dari sepuluh biasanya terletak di pusat kota di tepi pantai. Disanalah daerah inti kota itu menjalankan fungsinya. Pada daerah inti kota ini terdapat beberapa fasilitas hiburan dan perkantoran. Sebaran masyarakat yang tinggal di Pulau Oahu pun tidak kalah uniknya, beberapa masyarakat kelas menengah kebawah justru tinggal pada daerah daerah sekitar inti kota yaitu ditepi pantai. Beberapa dari mereka menyewa rumah susun yang banyak terlihat disepanjang jalan. Memang, tidak di Indonesia maupun di Amerika, yang namanya rumah susun terlihat begitu tidak rapinya, nampak handuk, dan pakaian pakaian yang dijemur semrawut menutupi jendela jendela dan pagar teras. Untuk masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas mereka lebih memilih untuk tinggal di bukit-bukit. Mereka biasanya memiliki rumah dengan ukuran midle bertingkat dua, dengan dua atau tiga garasi mobil dan memiliki sebidang tanah untuk menanam tanaman bunga yang indah indah. Bahkan, sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak celebritis Hollywood yang memiliki semacam villa di Hawaii ini. Pada musim summer mereka banyak yang berkunjung ke Hawaii untuk mendapatkan sinar matahari. Hal ini jarang kita jumpai di Indonesia. Di negara kita orang orang kaya lebih senang hidup di kota dari pada hidup di bukit bukit. Menilik Pulau Oahu, menjadikan saya sangat miris. Bagaimana tidak? Pantai Waikiki yang banyak di bilang orang adalah Pantai yang paling indah, nyatanya biasa biasa saja. Sebenarnya kita memiliki puluhan pantai dengan karakteristik mirip Waikiki. Di Maluku Tenggara misalnya, terdapat Pantai Natsepa, Pantai Pasir Panjang, kemudian di Jawa Timur kita bisa melihat Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Plengkung dsb. Belum lagi jika kita tilik pantai pantai di Pulau Lombok, dsb. Masih banyak pantai yang belum terjamah. Sama sama memiliki karakter pasir putih, pohon nyiur, serta ombak yang bagus untuk surfing dan
[mediacare] Go go Foke! Re: Ribuan Anak Pinggiran Doakan Fauzi Bowo-Prijanto
Kita semua tentu berharap Foke menang. Foke sudah teruji kepemimpinannya di Jakarta, bersih dari korupsi, serta memiliki program kerja yang jelas untuk reformasi birokrasi. Yakinlah kalau Foke menang, Jakarta tidak akan ada banjir lagi tahun mendatang, kemacetan akan diatasi sempurna, dan akhirnya kesejahteraan rakyat Jakarta akan meningkat pesat selain pasti korupsi akan diberantas habis. Konsep tata ruang juga sudah dipersiapkan Foke, sehingga tidak ada lagi pembangunan mall di tengah kota yang menghabiskan ruang publik dan daerah resapan. Foke juga didukung oleh partai-partai besar dan kecil yang terkenal bersih dan berpihak kepada wong cilik. Itulah bukti visi keberagaman Foke, sehingga partai-partai tanpa ragu mendukungnya. Partai-partai pendukungnya juga bukan tipe partai yang suka memeras kepala daerah dukungannya. Mereka ikhlas lahir batin mendukung Foke, demi terciptanya Jakarta yang sejahtera. Dan yang sudah mereka keluarkan tak akan diminta kembali kalau Foke sudah jadi DKI-1. Apalagi Foke terkenal hidup sederhana. Kita tahu sepak terjang PDIP yang dengan tulus selalu berpihak kepada rakyat kecil. PD yang memiliki kader berkualitas tinggi. Golkar yang tak ragu lagi telah berjasa membuat Indonesia maju pada jaman Orde Baru. PAN yang memiliki pimpinan yang peduli kepada para artis. Belum lagi Cawagub Prijanto yang merupakan tokoh intelektual terkemuka di Indonesia yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Mana mungkin mereka mau memperkaya diri dengan korupsi. Hanya dengan memilih Foke, Jakarta bisa maju. Vote Foke! No Golput! --- In mediacare@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35589ik=3 Ribuan Anak Pinggiran Doakan Fauzi Bowo-Prijanto Minggu 15 Juli 2007, Jam: 22:42:00 JAKARTA (Pos Kota) - Ribuan anak pinggiran dalam Festival Budaya dan Temu Rasa Anak Pinggiran Merdeka se-Jabodetabek, di Taman Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, meminta Fauzi Bowo-Prijanto kelak memimpin Jakarta dengan bijak.
[mediacare] Tiga Sebab Munculnya Ekstremitas
Tiga Sebab Munculnya Ekstremitas Oleh Tim dakwatuna.com | 10 June 2007 @ 14:58 | 25/Jumadil Awal/1428 H Sesungguhnya agama itu mudah. Dan tidaklah seseorang memberat-beratkan agama itu melainkan pasti ia (agama) akan mengalahkan orang itu. Maka bersikap lurus, moderat, dan sikapilah dengan gembira (lapang dada). (Al-Bukhari) Hadits di atas menegaskan kepada kita bahwa aslinya Islam adalah moderat dan jauh dari ekstremitas. Al-Qur an dan Sunnah telah menggariskan segala sesuatu yang membuat manusia mencapai kebaikan, kebahagiaan, serta kejayaan dunia dan akhirat. Ada nash-nash yang amat rinci seperti penjelasan mengenai praktik ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Petunjuk untuk ibadah-ibadah seperti itu telah sangat gamblang dan lengkap. Hal lain yang diterangkan secara rinci adalah pembagian harta waris. Siapa yang berhak memperolah harta waris dan berapa bagian untuk masing-masing orang yang berhak itu. Selain itu, ada pula petunjuk-petunjuk Islam yang bersifat global dan umum. Perinciannya diserahkan kepada ijtihad orang-orang yang berkompeten untuk itu. Yakni para ulama dengan kualifikasi tertentu. Petunjuk yang bersifat global ini banyak berkaitan dengan masalah-masalah muamalah, politik, budaya, dan lain sebagainya. Namun semua itu tidak lepas dari bingkai umum yang telah diberikan oleh Islam. Tanpa standar itu maka akan terjadi bias dalam penilaian. Bisa saja karena seseorang tidak suka dengan cara temannya berislam yang belum tentu salah dicaplah dia sebagai ekstrem. Dan sebaliknya orang yang selalu mengambil pilihan yang sulit dan keras akan menuduh orang yang berbeda dengan dirinya sebagai orang yang tidak komit, lembek, dan penakut. Jadi tidak ada Islam ekstrem, yang ada adalah muslim ekstrem. Ini ditegaskan pula oleh Rasulullah saw., Binasalah mutanath-thi un. Beliau mengulangi kalimat itu sampai tiga kali. (Muslim) Imam Nawawi, dalam kitabnya Riyadhush-Shalihin, menjelaskan kata mutanath-thi un yang ada dalam hadits itu: Mutanath-thi un adalah orang-orang yang mendalam-dalami (secara memaksakan diri) dan bersikap keras dalam hal yang tidak seharusnya keras. Mengapa muncul sikap memberat-beratkan diri sendiri dalam melaksanakan Islam? Banyak sebab, antara lain: 1. Memahami Syariat Islam secara parsial. Pemahaman parsial tentang Islam (syariat Islam) mempunyai peran besar dalam memunculkan perilaku ekstrem. Syariat Islam merupakan satu bangunan utuh yang satu komponen dengan lainnya saling menguatkan. Fondasinya akidah dan keimanan. Lantai pertamanya adalah akhlak dan perilaku. Ibadah-ibadah ritual (ta'abbudi) adalah lantai kedua. Lantai ketiganya adalah mu'amalat dengan segala cabangnya. Dan bangunan Islam tidak akan tegak kecuali dengan tegaknya bagian-bagian itu. Syariat Islam bukanlah hanya berisikan hudud seperti hukum potong tangan, hukum rajam, atau hukum cambuk. Karenanya, dalam kacamata Islam, menegakkan syariat Islam bukan hanya menegakkan hudud itu. Terkait dengan hal ini, Dr. Ali Juraisyah menegaskan, Bukan hanya dengan hudud syariat Islam ditegakkan. Karena hudud hanyalah bagian dari hukum-hukum mu'amalah. Sedangkan mu'amalah merupakan lantai tiga atau empat dari bangunan syariat. Jadi semata-mata menegakkan hudud atau bahkan mu'amalat secara keseluruhan, sama dengan kita membangun lantai tiga atau empat tanpa lantai satu dan dua, dan tanpa fondasi. Lalu bagaimana bangunan itu akan berdiri tegak? Oleh karena itu, pandangan yang mengatakan bahwa Islam hanyalah mengatur urusan pribadi sama kelirunya dengan pandangan yang menyatakan bahwa jihad lebih penting dari shalat, atau sebaliknya. Dan sama salahnya dengan pandangan yang menyatakan bahwa mendirikan negara Islam atau Khilafah Islamiyyah adalah lebih penting dari membina akidah dan akhlak, atau sebaliknya. Karena kesemuanya itu adalah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari integralitas Islam. Dalam pembahasan iman kepada Allah, misalnya, ada bagian yang oleh para ulama diistilahkan dengan tauhidul-asma wash-shifat (mengesakan Allah dalam hal nama dan sifat-Nya). Dan tauhid ini merupakan bentuk ketiga tauhid. Yang pertama dan keduanya adalah tauhid rububiyyah dan tauhid uluhiyyah. Dari situ jelas bahwa akidah bukan saja urusan tauhidul asma wash-shifat. Ia adalah merupakan bagian dari pembahasan iman kepada Allah. Dan iman kepada Allah adalah rukun pertama dari rukun iman. Dan selain mempunyai rukun, iman juga mempunyai cabang-cabang. Dalam urusan ibadah, shalat hanyalah satu dari rukun Islam. Dan rukun Islam adalah bagian asasi dari Islam dan bukanlah keseluruhan Islam. Di dalam Islam ada dzikir, ada ukhuwwah, ada khusyu, ada tawadhu , ada jihad dan seterusnya. 2. Kedangkalan Ilmu. Semangat saja belum cukup untuk membela Islam. Selain semangat harus ada ilmu. Akibat kedangkalan pemahaman dan tidak menguasai sendi-sendi hukum dalam Islam dapat pula memunculkan ekstremitas. Syaikh Yusuf Qardhawi semoga Allah menjaganya untuk menggambarkan hal itu dengan menggunakan istilah
Re: [mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2
Sebenarnya eman-eman cangkemku iki. Namun karena ini fakta...saya ungkap. - Original Message - From: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 15, 2007 6:31 PM Subject: [mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Enggak ada investor yang mau membayar buruhnya untuk bershalat 5 waktu. Mau shalat jangan jadi buruh, mau kerja dipabrik jadi buruh jangan bershalat. Apalagi investor dipaksa menyediakan berbagai macam dana untuk kegiatan buruhnya beragama seperti menyediakan tempat shalat, tempat wudhu dll. Nike mengambil keputusan yang tepat, cabut dari negara Allah ini, biarkan saja Allah yang memberi mereka gaji. == hehehene ngomong nganggone wudel ojo dengkul. Ingatcatat baik-baik Saya buruh pabrik di suatu kawasan industri di Jabodetabek. Perusahaan tempat saya bekerja perusahaan asing dengan lebih dari 150rb karyawan di dunia. Di Indonesia ada sekitar 4rb karyawan. Disetiap gedung ada tempat ibadah disesuaikan dengan jumlah karyawan, di gedung tempat saya ada sekitar 800 orang dengan 4 musholla dan 1 masjid besar nan megah...full AC. yg jelas fasilitas ibadah fantasticndak percaya silakan datang kesini. Setaip acara keagamaan..apa saja kristen, islam..slalu didukung dan di kasih biaya.. Padahal yg punya pabrik non muslim dan sebgian besar tdk punya agama. Lebih hebat lagidari HO ..luar negeri...sengaja datang kesini...untuk mencontoh mushola yg akan di bangun di pabrik disana... luar biasa sekalijangankan sholat 5 waktu.mau sholat sunah juga monggo Produksi..alhamdulillahsesuai target Bahkan bangga dengan putra-putri bangsa ini yg sudah mampumendevelop dvd player sendiri. Jadi tulung...kalau ngomong pakai otak yah. salam, bapakeghozan--pure buruh pabrik X-Yahoo-Post-IP: 69.234.107.202 kl ada yg mau treace route...
[mediacare] Workshop Bersama Joeseph Stiglitz
Workshop Ekonomi dan Pertambangan Joeseph Stiglitz 13 - 15 Agustus 2007 Pantau lembaga nirlaba yang bertujuan memperbaiki mutu jurnalisme Indonesia, akan mengadakan workshop ekonomi dan pertambangan bersama pemenang hadiah Nobel Ekonomi, Joseph E. Stiglitz. Tempat: Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan 65, Surabaya Tanggal: 13 - 15 Agustus 2007 Isunya lumayan menarik. Setiap hari ada tiga sesi. Hari terakhir, hanya satu sesi, sisanya dipakai untuk melihat-lihat kawasan lumpur di Sidoarjo berkat luapan pengeboran PT Lapindo Brantas. Stiglitz akan bicara pada sesi pertama dan terakhir. Dia akan ditemani Radhika Sarin, the new international coordinator of Publish What You Pay. Siti Maemunah dari Jaringan Advokasi Pertambangan (Jatam) akan bicara soal masalah-masalah industri pertambangan. Serta Janet Steele akan berdiskusi mengenai teknis liputannya. Janet adalah instruktur pelatihan jurnalisme, Associate Professor of Journalism pada School of Media and Public Affairs Universitas George Washington. Isteri Stiglitz, Anya Schiffrin, juga akan hadir dalam acara ini. Anya wartawan ekonomi, pernah kerja untuk Dow Jones, kini mengajar di Universitas Columbia bersama suaminya. Target dari acara ini adalah timbulnya pemahaman media tentang dilema extractive industries serta kaitannya dengan ekonomi Indonesia. Kami juga berharap dari acara ini akan ada wartawan atau penulis yang kelak bisa jadi trainer untuk liputan pertambangan. Jika Anda tertarik ikutan acara ini, silahkan mengirimkan biodata paling lambat 22 Juli 2007 melalui email: [EMAIL PROTECTED] atau fax 021 7221055. Kami membatasi peserta 20 orang dan tidak menanggung biaya transportasi atau perdiem peserta. Namun, kami menyediakan akomodasi dan penginapan bagi peserta dari luar Surabaya. Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan anda bisa menghubungi Eva (08174811171; [EMAIL PROTECTED]) atau Siti (081382460455) dengan senang hati kami akan menjelaskannya kepada Anda. Jakarta, 16 Juli 2007 Hormat kami, Siti Nurrofiqoh Pantau Jl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220 Telp/Fax. 021-7221031 021-7221055 Website. www.pantau.or.id - Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
Re: [mediacare] Mencuri kemenangan
Ngomong-ngomong, Elly Aiboy itu orang Papua lohh... ada komentar? Hahahaha On 7/15/07, erick enggano [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak salah kok, lah wong kemenangan arab saudi jelas - jelas mencuri dari indonesia. liat gak sih... bagaimana wasit yang sudah tergadaikan harga dirinya di uni emirat arab. keliatan jelas kalo kalo wasit lebih PRO ke arab... dan kemenangan memang seharusnya ada di Indonesia Tapi sudah dicuri oleh TIMNAS ARAB. BENER - BENER MENCURI.. --- Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] danielht%40rad.net.id wrote: Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Ada yg punya pendapat lain? Terima kasih __ Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool. http://autos.yahoo.com/carfinder/
[mediacare] Re: Tukang' Sepakbola
Berbeda dengan Jerman (Barat) ketika mengalahkan Hungaria pada final Piala Dunia 1954 di Bern. Hungaria yang disebut sebagai Mighty Magyars, yang tampaknya mustahil dikalahkan, apalagi di grup Jerman di-KO 8-3. Di Final, dalam kondisi kritis dan tampak mustahil untuk menang, karena ketinggalan 2-0, akhirnya mereka mampu mengalahkan Hungaria dengan 3-2, dengan gol kemenangan beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Kemenangan itu mampu mengangkat moral rakyat Jerman yang sebelumnya hancur akibat kalah perang, dan kemenangan ini dilihat sebagai pertanda dan juga sekaligus motivasi yang massif bagi kebangkitan politik dan ekonomi Jerman. Tahun 2003, dibuat filmnya, Das Wunder von Bern. --- In mediacare@yahoogroups.com, Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Denmark, salah satu negara termakmur di dunia nggak pernah ambil pusing dengan sepakbola. Bagi mereka dunia ini lelucon. Mereka bisa aja negtawain betapa bodohnya bangsa lain yang saling serang gara - gara sepakbola. Bila timnas bola mereka kalah, mereka malah ketawa ketawa dan bilang yaudah..lain kita menang, ...trus minum bir. HB On Jul 15, 2007, at 7:00 PM, Sunny wrote: http://www.kr.co.id/article.php?sid=130765 Sunday, 15 July 2007, `Tukang' Sepakbola === Oleh : Indra Tranggono WAPRES Jusuf Kalla, ketika menyemangati timnas Indonesia, menyebut sepakbola berkaitan juga dengan martabat bangsa. Karena itulah, timnas diharapkan tampil fight dalam Piala Asia 2007. Kemenangan menjadi pundi-pundi sangat berarti bagi rakyat negeri ini. Ketika Firman Utina dkk mampu menekuk Bahrain 2-1, eforia pun meledak. Bangga, terharu dan suka-cita berbuncah-buncah dalam jiwa; kemenangan itu seperti menghapus dahaga panjang bangsa ini akan prestasi sepakbola nasional.
[mediacare] [news] Kabar Gembira !
news from www.sonybmg.co.id Telah lahir anak kedua dari pasangan Erwin Gutawa dan Lufti Andriani pada Hari/ tgl : Minggu, 15 Juli 07 Pukul: 07.10 wib Tempat : Rumah Sakit Bersalin YPK ( setelah sekolah Theresia ) Menteng Jakarta Note: for press inquiries pls call : Cindy (+62..65.66.68) there will be press confrence this evening rgds, Widi Asmoro Subscribe to musicbox Powered by groups.yahoo.com www.sonybmg.co.id SONY BMG MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA Copyright © 2006. All Rights Reserved. for more further info please send us an email: [EMAIL PROTECTED] Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mailp=graduation+giftscs=bz
Re: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi
Setuju sekali...Pep, saya juga seringkali memperhatikan mengapa kalau yang melakukan KEKEJAMAN itu orang ARAB atau MALAYSIA maka tidak ada satupun organisasi yang DEMO ... mengapa ya ? - Original Message - From: Peppita Poerwowidagdo To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 15, 2007 8:44 AM Subject: RE: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi Kok enggak ada yang demo ya? Kapan itu sempat ada secuil berita demo di kedubes AS kala ada pembantu Indonesia yang disiksa majikan (keturunan India) di Amrik sana. Bolak-balik berita TKI kita diperkosa/disiksa dsb kok gak pernah ada demo di kedubes Saudi ya? Salam damai Unik F sultan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbo' Indonesia tu bisa negotiate sedikit ngapa? Hubungan diplomasinya dikembangin dung. Kalo kalah debat ama negara arab itu. Dinego kalo yang ditangkap itu langsung diserahkan ke kedutaan trus dipulangkan saja!!! jangan disiksa.plis deee.. Stop violence with smart silence!!! Unik From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK Sent: Thursday, July 12, 2007 12:07 PM To: mediacare@yahoogroups.com; Danardono HADINOTO; [EMAIL PROTECTED] Subject: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi Semua pihak yang terlibat kezhaliman ini emang brengsek.. Ya, dari Indonesia (pjtki, pemerintah/kedubes dsb), ya dari Arab-nya juga.. Memalukan memuakkan.. Ayo donk yang mendapat amanah jabatan.. jangan diem saja.. apalagi cuma bisa nangis.. :-| CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 7/12/07, marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In mediacare@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: *** Dasar Arab... --yang lebih salah itu ya pemerintah kitanya mas. coba, sudah ada di berita gini, apa yang mau dilakukan pemerintah kita? paling diem wae. yah nasib orang kecil mah memang sudah suratannya gitu kaleee sialnya jadi warga negara ambur adul. salam, mj SUARA PEMBARUAN DAILY -- --- -- Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi wi Mardiyah (38), asal Dusun Karangsemanding, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) yang lolos dari hukuman mati di Penjara New Al Ruwaiz, Jeddah, Arab Saudi, tidak henti-hentinya meminta agar semua pihak ber- upaya mencegah pelaksanaan hukuman mati bagi empat tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia. Bersama-sama dengan Ge- rakan Buruh Migran Indone- sia (GBMI) Jember, Mardiyah menyampaikan permintaan itu ke Kantor Dinas Tenaga Kerja Jember, Kantor DPRD Jatim, DPRD Jember, KPP Jatim di Surabaya. Jumlah TKW yang ditahan di sana sekitar seribu orang. Empat orang mau dihukum mati, dua di antaranya dari Jatim masing-masing seorang dari Jember dan Bondosowo. Sudah lebih dari satu tahun dipenjara, mereka berharap pemerintah memberi perhatian. Tolong mereka dikeluarkan semua, kata Mardiyah sambil berharap Kedutaan Besar RI di Arab Saudi memberi bantuan. Mardiyah dituduh berbuat zinah dan prostitusi, namun pemerintah Saudi tidak bisa membuktikan tuduhan ini. Sekalipun lepas dari hukuman rajam, Mardiyah tetap masuk penjara selama satu tahun satu bulan dengan hukuman cambuk di penjara wanita New Al Ruwaiz plus.! Mardiyah mengalami nahas, ketika diajak majikannya bertamu ke rumah salah satu kawan pada pertengahan tahun 2006. Mereka bertamu hingga larut malam. Sekitar dinihari, pemuka agama bersama kepolisian menangkap mereka. Sang tuan rumah, Suma'iyah dituduh sebagai germo. Mardiyah dituduh sebagai anak buahnya. Padahal waktu itu saya bersama lima anak tuan rumah yang masih kecil, katanya. Tidak Diterima Alasan itu tidak bisa diterima, Mardiyah tetap saja diseret ke meja hijau. Tanpa didampingi perwakilan Kedutaan Besar RI dan PT Baham Putra Abadi sebagai agensi, Mardiyah dijatuhi hukuman penjara 2 tahun plus hukuman cambuk 700 kali di Penjara New Al Ruwaiz, Jeddah. Mardiyah dicambuk setiap 2 minggu sekali. Sekali eksekusi 70 kali cambukan. Banyak yang pingsan. Alhamdulillah saya tidak sampai pingsan, kata Mardiyah yang sudah menerima sebanyak 670 kali cambukan. Melalui lobi-lobi dan jaringan yang dibangun GBMI Jember, Mardiyah dibebaskan akhir Mei silam atau lebih cepat satu tahun. Saya tidak mau lagi beke! rja di luar negeri. Saya sudah puas kerja seadanya di
[mediacare] HAM untuk Perempuan, HAM untuk Keadilan Sosial....... Terbaru dari Institut Perempuan
TELAH TERBIT... BUKU: ¡§PERGULATAN FEMINISME DAN HAM: HAM untuk Perempuan, HAM untuk Keadilan¡¨ (Penulis: R. Valentina Sagala, SE., SH., MH. Ellin Rozana, S.Si.) Lantas bagaimana dengan feminisme? Bagaimana pandangan para feminis terhadap HAM? Dinamika HAM telah mengantarkan kesadaran bahwa kelompok-kelompok tertentu yang didiskriminasi dan ditindas (the voiceless) rentan diabaikan dalam proses pembuatan sebuah kebijakan. Mereka terutama adalah perempuan. Gerakan perempuan (feminis) telah menyadari hal ini dan menempatkan gerakan HAM sebagai salah satu ranah perjuangannya. Untuk itulah, para feminis terlibat dalam berbagai gerakan HAM untuk memastikan bahwa manusia tidaklah homogen, tidak laki-laki, tidak dewasa; melainkan ada yang bertubuh perempuan, anak, remaja, penyandang cacat, berbeda warna kulit, berbeda ras, dan lain sebagainya. Dari semua itu, para feminis bertanya, mengapa perempuan hilang dari HAM? Are women missing in human rights¡¦ face? Where are the women¡¦s voices, bodies, thoughts? Z Dalam konteks HAM, pemisahan dunia privat dengan dunia publik berjalan sedemikian rupa dimana hukum internasional telah menggariskan wilayah intervensi masyarakat HAM hanya pada dunia publik. Dengan kata lain, dikotomi privat-publik inilah yang menyebabkan pengalaman perempuan diabaikan. Mengapa? Wilayah privat yang dilihat secara terpisah dari dunia publik, tidak menjadi sorotan perhatian dari keseluruhan sistem HAM karena adanya asumsi bahwa tidak ada keterlibatan negara di dalamnya. X Sejarah yang menempatkan peran perempuan dalam ranah domestik dalam konteks hukum, tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjalanan sistem hukum keluarga di Indonesia. Sepanjang sejarah diskursus tentang hukum keluarga termasuk di dalamnya hukum perkawinan, setidaknya melihat tiga kepentingan, yaitu: kepentingan negara, agama, dan perempuan. Z Kerangka HAM dalam perspektif feminisme juga dengan demikian harus secara jernih dan kritis mengidentifikasikan tidak hanya pelaku negara sebagai pelanggar HAM, namun juga pelaku ¡§non negara¡¨ seperti lembaga-lembaga keuangan internasional dan pelaku lainnya, mengingat kekuasaan pelaku-pelaku ini dalam mengatur kehidupan manusia. X Hal yang tidak boleh terlupakan adalah terus mengupayakan untuk mengikutsertakan beberapa kelompok yang rentan terhadap diskriminasi dan kekerasan, seperti perempuan dalam kelompok-kelompok minoritas, perempuan masyarakat adat, perempuan pengungsi, perempuan migran, perempuan yang hidup di pedesaan atau pedalaman, perempuan-perempuan miskin, perempuan dalam lembaga-lembaga pemasyarakatan atau tahanan, anak perempuan, perempuan penyandang cacat, perempuan lanjut usia, perempuan dengan prefensi seksual minoritas, serta perempuan dalam situasi konflik bersenjata. Z Judul Buku : Pergulatan Feminisme dan HAM Penerbit: INSTITUT PEREMPUAN Edisi Pertama : April 2007 Harga : Rp. 30.000,00 (Belum termasuk ongkos kirim) ISBN: 979-98392-1-3 Buku tersebut dapat diperoleh dengan cara memesan langsung ke INSTITUT PEREMPUAN dengan mengirimkan uang pemesanan ditambah ongkos kirim. (Terlampir daftar harga ongkos kirim melalui TIKI JNE, harga tersebut dihitung per kilogram. Satu kilogram dapat berisi sekitar 4 buku). Pembayaran dapat dilakukan dengan cara mentransfer ke: 1. Bank NISP, Jl. Taman Cibeunying Selatan 31, Bandung Rekening atas nama Yayasan INSTITUT PEREMPUAN No. Rek. 010-130-13356-1 atau 2. Bank BCA KCP Sunda Mall, Bandung Rekening atas nama Rotua Valentina No. Rek. 1561062060 Bukti transfer (disertai alamat lengkap Anda) harap di fax ke 022- 2516378. Buku akan dikirimkan segera setelah kami menerima bukti pembayaran. Ongkos Kirim berdasarkan daerah tujuan: Banda Aceh : Rp. 20.500,00 Medan : Rp. 17.500,00 Pekanbaru : Rp. 16.500,00 Batam : Rp. 16.500,00 Padang : Rp. 16.500,00 Jambi : Rp. 14.500,00 Palembang : Rp. 13.500,00 Bengkulu: Rp. 16.500,00 Bandar Lampung : Rp. 13.000,00 Cilegon : Rp. 8.500,00 Jakarta : Rp. 7.500,00 Bandung : Rp. 3.500,00 Semarang: Rp. 10.500,00 Yogyakarta : Rp. 11.000,00 Surabaya: Rp. 12.000,00 Denpasar: Rp. 13.500,00 Pontianak : Rp. 16.500,00 Banjarmasin : Rp. 16.500,00 Palangkaraya: Rp. 18.000,00 Balikpapan : Rp. 18.000,00 Palu: Rp. 20.500,00 Makasar : Rp. 18.000,00 Manado : Rp. 23.000,00 Kendari : Rp. 20.500,00 Kupang : Rp. 23.000,00 Mataram : Rp. 16.500,00 Ambon : Rp. 38.500,00 Jayapura: Rp. 36.500,00 Tentang Penulis R. VALENTINA SAGALA, lengkapnya Rotua Valentina Sagala, lahir di Jakarta, 9 Agustus 1977, putri Drs. Edy P. Sagala, MM. dan Ir. Gokmaria Sitanggang. Aktivis feminis, mulai menggeluti feminisme sejak di bangku SMU Santa Ursula, hingga hijrah (1996) dan menetap di Bandung hingga kini. Pada tahun 2000 mendirikan Institut Perempuan sebagai sebuah
Re: [mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka
Ketakutan membuat kita sering berfikir tanpa menggunakan fikiran. Karena ketakutan pula banyak orang yang akhirnya memilih jalan singkat untuk membunuh atau dibunuh. Itu lah Jakarta yang selalu ketakutan melihat Aceh, Ambon dan Papua. Tapi tidak pernah mau mengurusnya dengan baik. Untuk anda yang cara berfikirnya masih sama dengan Jakarta saya sarankan membaca tulisan berikut ini. Silahkan klik alamat berikut: http://www.korantempo.com/korantempo/2007/07/14/Opini/krn,20070714,47.id.html Jakarta dan para kaum nasionalis feodal! Lihatlah Aceh dengan kacamata niat baik kedamaian bukan dengan kecurigaan dan rasa takut. Kalau kalian masih melihat Aceh, Ambon dan Papua dengan kacamata Merdeka, curiga dan ketakutan, bukan tidak mungkin ketiga daerah itu benar-benar akan Merdeka dengan sebenarnya. Bagi Aceh, kalau sikap Jakarta seperti itu sama dengan mengulang kembali sejarah ketika Jakarta tidak percaya dengan almarhum Abu Daud Beureueh yang melawan Soekarno karena membohongi anaknya (baca Aceh) dan mau berdamai. Artinya sejarah kembali berulang dan pemberontakan kembali meletus! Begini saja, Jakarta itu mau pilih yang mana sih? partai dengan nama Partai GAM dengan lambang bendera Atjeh berazaskan Pancasila dan UUD 45 atau partai dengan lambang padi dan kapas diatas merah putih namun azasnya bukan Pancasila dan UUD 45? Saya setuju dengan ucapan jubir KPA Syamsuddin KBA, Jakarta hanya berani membuntingi Aceh tapi tidak siap melahirkannya. Saya juga kasian melihat komentar orang-orang pintar di Jakarta yang berkomentar sangat tidak pintar tentang Aceh. Untuk kalian ketahui orang Aceh sudah tidak lagi memikirkan merdeka karena sejak MoU Helsinki ditandatangani Aceh sudah Merdeka. Merdeka dari kekerasan militer dan ketakutan akan kematian karena arogansi orang-orang yang memiliki kepentingan di Jakarta. Aceh telah Merdeka sebagai daerah otonom namun tetap dibawah Merah Putih dan bingkai NKRI. Jadi Jakarta tidak perlu berlebihan lah. Kalau sikap berlebihan itu merupakan buah dari laporan intelijen, apa kita masih percaya dengan laporan itu mengingat kasus tarian Cakalele kawan-kawan RMS didepan RI 1? Kawan mari lah kita lihat Aceh dengan niat baik dan kedamaian bukan dengan proyek konflik berkepanjangan :) Salam dari Aceh, YT Ignorance is not innocence but sin - Original Message From: manneke [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, July 16, 2007 5:28:01 AM Subject: [mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka Lha namanya aja partai GAM. Emangnya GAM itu singkatan apa? Gerakan Aceh Membangun? Selama kepanjangannya masih Gerakan Aceh Merdeka, berarti tujuan gerakannya ya masih untuk memerdekakan Aceh. Gitu aza kok refot-refot... manneke -Original Message- Date: Sat Jul 14 12:49:48 PDT 2007 From: Don Manurung [EMAIL PROTECTED] Subject: [mediacare] Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Pernyataan yang putar-putar tidak keruan. Pemerintah RI bodoh, nama GAM saja harusnya dihapus karena berkonotasi makar. Kapan SBY bisa tegas terhadap separatisme? Zakaria Saman: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka 14 Juli 2007 Jakarta??Kekhawatiran sejumlah pihak di Jakarta atas munculnya Partai GAM membuat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menegaskan kembali komitmennya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GAM bahkan menyatakan akan ikut serta menumpas pihak-pihak yang menginginkan kemerdekaan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Demikian dikemukakan mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman kepada SH, Jumat (13/7), menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak bahwa GAM akan kembali memperjuangkan kemerdekaan menyusul pendeklarasian Partai GAM beberapa waktu lalu. ??Kami, GAM, sudah menyatakan komitmen untuk tetap berada dalam NKRI. Bendera itu (simbol Partai GAM??red) bukan makna lagi minta merdeka. Kita ini GAM bukan partai terlarang. Kalau ada yang masih ingin merdeka silakan ditindak. Mereka akan menjadi musuh bersama antara RI dan GAM,?? kata Zakaria. Dia mengatakan simbol yang digunakan oleh GAM untuk membuat sebuah partai tidak bertentangan dengan peraturan. Nota Kesepahaman Damai (Memorandum of Understanding/MoU) Helsinki menyebutkan bahwa GAM tidak boleh lagi menunjukkan simbol-simbol militer. Selain itu, Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh juga tidak melarang penggunaan bendera GAM. Begitu juga dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 20 Tahun 2007 mengenai Partai Politik Lokal di NAD. Meski demikian, dia menyerahkan semua keputusan??diterima atau tidak Partai GAM??kepada lembaga yang berwenang. ??Semua orang di Jakarta ribut. Kami lebih baik diam saja, terpulang pada badan hukum.
[mediacare] C/P : Bapak Harry Tanoesoedibyo
Hi, Bro n Sis mohon bantuan... ada yg tao ga C/P: Tuk Bapak Harry Tanoesoedibyo, atao alamat kantor Bapak Harry Tanoesoedibyo(mksd g kantor yg sering di datangi Bpk Harry). Maklum orng besar slalu punya banyak kantor heheheheh Thx Before Regards, Surya
Re: [mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2
Begitulah nasib jadi buruh, mau shalat pun susah. Nasib yang sama terjadi pada buruh kerah putih yang bekerja di kantor2 megah. Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia berhenti jadi buruh. Investasi manufaktur tidak membawa rakyat kepada kesejahteraan. Buruh pabrik hanya dihitung sebagai komponen biaya dari suatu proses manufaktur. Jadi, kalau ada buruh yang lebih murah, untuk apa tetap membayar buruh yang harganya mahal? Pastinya investor selalu mencari tenaga kerja paling murah. Bahkan kalau suatu saat nanti harga operasi robot bisa lebih murah drpd manusia, maka tidak perlu lagi menyewa buruh manusia. Dalam rangkaian proses produksi: Desain-Manufaktur-Marketing, proses Desain dan Marketing membawa keuntungan yang lebih besar drpd manufaktur. Upah tenaga Desain dan Marketing seperti kita ketahui, jauh lebih tinggi drpd buruh di pabrik. Sudah waktunya org2 Indonesia beralih menjadi tenaga Desain dan Marketing. Mudah2an Pemerintah cepat tanggap dengan membangun lebih banyak sekolah Desain dan Bisnis. Lebih bagus lagi, kalau orang Indonesia bisa lebih banyak yang menjadi Pengusaha. Kalau perlu pekerjakan buruh2 murah dari negara2 seperti Vietnam dan China. Seperti cerita Pak Danar dan Nyonya Hafsah, mereka bisa bekerja seperti robot, tidak perlu shalat dan mungkin juga waktu makan bisa dibatasi. Btw, di sini (di Eropa juga), gedung sekolah menyediakan tempat ibadah bersama yang bisa digunakan untuk shalat. -- Re: Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Posted by: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] rm_danardono Date: Mon Jul 16, 2007 1:20 am ((PDT)) Celakanya, perusahaan perusahaan di Indonesia harus bersaing ketat dengan negara-negara yang ketat dalam cost calculation: RRC, Vietnam dll. Disini, di Eropa, juga tak dikenal istirahat diluar waktu istirahat, itupun dihitung tepat, time is money. Herannya, jutaan pekerja migran dari Turki dan negara negara Muslim, termasuk Indonesia disini tak ada yang protest tuh? Mereka bekerja dengan rajinnya, seperti teman teman yang non Muslim. Anggota staff saya yang Muslim, ada empat orang, Persia, Lebanon, Turki dan Mesir, tak pernah yang shalat, bekerja non stop seperti yang lainnya. Perusahaan perusahaan Eropa juga harus mati-matian berkalkulasi agar tak amblas ditelan RRC.. Salam Danardono --- In mediacare@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Enggak ada investor yang mau membayar buruhnya untuk bershalat 5 waktu. Mau shalat jangan jadi buruh, mau kerja dipabrik jadi buruh jangan bershalat. Apalagi investor dipaksa menyediakan berbagai macam dana untuk kegiatan buruhnya beragama seperti menyediakan tempat shalat, tempat wudhu dll. Nike mengambil keputusan yang tepat, cabut dari negara Allah ini, biarkan saja Allah yang memberi mereka gaji. Kembali ada investor satu lagi yang cabut dari negara penuh bencana ini. Lebih dari 15 ribu buruh telah menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Pemerintah RI menahan pemilik pabrik sepatu ini, tentunya melanggar peraturan tindakan ini. Seperti yang sudah berulangkali saya tulis dan saya peringatkan kepada pemerintah RI dan orang2 Indonesia, bahwa agama Islam itu racun, racun bagi investor, racun bagi produktivitas umatnya, racun bagi kemampuan berpikir logis dan rasional, bahkan racun bagi kesatuan dan persatuan bangsa ini. Sekarang kembali investor besar yang sulit didapat ini hengkang dari negara angan2. Sebabnya hanya dikatakan kualitas buruhnya buruk, padahal kalo mau secara detail diperinci penyebab utamanya adalah Syariah biadab ini yang selalu merugikan perusahaan. Terlalu banyak kegiatan keimanan dan juga pungutan untuk kepentingan keimanan yang menyebabkan kualitas kerja buruh memburuk. Biaya buruh Cina masih lebih mahal, tapi kerjanya benar2 bagaikan robot, tidak perlu shalat 5 waktu, produktifitasnya sangat tinggi, akibatnya meskipun harga buruhnya mahal tapi produktivitas buruhnya tinggi, dan sewa tanahnya rendah disertai bebas dari pungutan2 dari mesjid2, otomatis investor bisa mengeruk keuntungan yang jauh lebih tinggi katimbang negara yang menyembah Allah ini. Kalo kemudian investor ini cabut, ber-kaok2lah buruhnya, padahal sebelum cabut seharusnya mereka menyadarinya, dan pemerintah perlu membimbing dan menjelaskannya kalo agama Islam itu merupakan batu sandung yang merusak produksi sehingga mereka yang masih mau shalat sebaiknya jangan kerja jadi pengangguran saja, tapi mereka yang memang cuma mau kerja tanpa shalat diutamakan untuk diterima jadi pegawai, jangan dibalik, buruh yang diterima justru yang cuma memanfaatkan jam kerja untuk shalat. Enggak ada perusahaan yang mau membayar buruh untuk waktunya bershalat. Ny. Muslim binti Muskitawati.
Re: [mediacare] Catatan Perjalanan: Dongeng dari Jepang
Rumah semut memang cocok sekali untuk menggambarkan Jepang. Kalau kita lihat ibukotanya, Tokyo, maka kita akan sadar bahwa kota tersebut ternyata terdiri atas 3 lapisan atau lebih, seperti mall besar berukuran satu kota. Orang berlari kesana-kemari di lorong2 bawah tanah, tepat di atas tanah, dan satu lantai di atas tanah, bahkan lebih. Namun demikian, dibalik kemajuan tersebut saat ini Jepang tengah dihadapi permasalahan serius berupa 'aging population' karena banyak penduduknya memasuki usia lanjut sementara mereka yang muda sangat sedikit yang menikah dan memiliki anak. Masalah serupa dihadapi oleh negara2 seperti Singapura dan Austria sebagaimana dilaporkan oleh organisasi negara2 maju - OECD (www.oecd.org). Tingkat stress yang tinggi juga menyebabkan Jepang rentan terhadap kasus bunuh diri. Jadi, teori klasik tetap berlaku: keseimbangan itu penting, seperti Yin dan Yang. - Catatan Perjalanan : Dongeng dari Jepang Posted by: wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wirajhana Date: Mon Jul 16, 2007 1:48 am ((PDT)) From: zebaoth_jehova99 [EMAIL PROTECTED]: Catatan Perjalanan: Dongeng dari Jepang Oleh : Yuli Setyo Indartono Tulisan ini tidak bertutur tentang legenda Bangsa Samurai dahulu kala; namun berkisah tentang Jepang saat ini. Dongeng di sini berarti sesuatu yang mengherankan bila disandingkan dengan kondisi keseharian di tanah air. Meski Jepang bukanlah negeri dongeng yang sempurna, ada nilai- nilai kebaikan universal terealisir yang menarik untuk disimak dan diaplikasikan di tanah air tercinta. Tulisan ini merupakan fragmentasi keseharian saya, istri, dan beberapa kawan dekat kami di Jepang. Kantor pemerintahan dan pelayanan public Anda pernah melihat sekelompok semut? Nah, begitulah kira-kira situasi kantor pemerintahan daerah di Jepang. Tidak ada semut yang diam termangu, apalagi membaca koran; seluruh karyawan kantor senantiasa bergerak, dari saat bel mulai kerja hingga pulang larut malam. Tak habis pikir, saya tatap dalam-dalam semut-semut yang sedang bekerja tersebut; kadang kala saya curi pandang: jangan-jangan mereka sedang ber-internet ria seperti kebiasaan saya di kampus. dst...
[mediacare] Diskusi Sejarah, Konflik Etnis di Indonesia
Konflik Etnis di Indonesia Pasca kejatuhan rezim Orde Baru konflik etnik yang disertai kekerasan meruyak, membuat kita kembali berpikir soal kebhinekaan Indonesia yang ternyata tidak ika. Imaji Indonesia yang harmonis ternyata tak sepenuhnya benar. Satu per satu peristiwa kekerasan yang memakan korban jiwa muncul ke permukaan. Peristiwa Sampit adalah salah satunya. Konflik etnis yang melibatkan suku Madura versus Dayak bermula dari retaknya relasi sosial kedua etnis itu karena persoalan-persoalan sosial dan budaya. Hal itu makin parah ketika hukum tak bisa ditegakkan dan pemerintah terkesan melakukan pembiaran terhadap konflik etnis itu. Gerry van Klinken adalah salah satu Indonesianis yang mencurahkan perhatiannya pada persoalan ini. Sebagai Indonesianis yang khusyu mendalami konflik etnis, dia menelusuri persoalan Sampit itu dari kacamata sejarah. Ibarat pohon, dia mencari akar yang membuahkan kekerasan di Sampit. Hasil penelitian ini pula yang akan dipresentasikan dalam diskusi sejarah yang akan diadakan Pantau. Tema: Konflik Etnis di Indonesia Waktu: Jumat, 27 Juli 2007 (pukul 14.00 - 16.00 wib) Tempat: Pantau, Jalan Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan (tempat terbatas, 20 peserta) Dalam diskusi ini, Klinken akan membawa dokumen-dokumen primer terkait konflik Sampit. Diskusi ini merupakan pembuka dan stimulan bagi penyelenggaraan Kursus Sejarah di Pantau, yang jadwal dan silabusnya masih dibahas. Gerry van Klinken. Peneliti di KITLV, Leiden. Objek studinya mengenai konflik etnik di sejumlah daerah di luar Jawa. Setelah meraih master geofisika pada 1978 dari Maquarie University, Sydney, dia mengajar fisika di sejumlah universitas baik di Indonesia maupun di Malaysia. Pada 1996 dia mulai mengalihkan fokus studinya pada studi Asia dan meraih PhD dari Grifith University, Brisbane, dengan spesialisasi sejarah Indonesia. Klinken juga menjadi editor buat majalah Inside Indonesia yang terbit di Australia. Pada 2002-2004, dia menjadi penasehat riset untuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Timor Leste (CAVR). Kini Klinken banyak melakukan studi mengenai konflik etnis, memori sejarah, dan transisi pascaotoritarianisme Orde Baru di Indonesia. Buku teranyarnya, Small Town Wars: Communal Violence and Democratization in Indonesia, akan terbit dalam bahasa Indonesia. [] Pemesanan tempat dan informasi lengkap hubungi: Dayu Pratiwi Pantau Jalan Raya Kebayoran Lama Nomor 18 CD, Jakarta 12220 Phone. 021 7221031 / 722 1044 ex. 400 Fax. 021 7221055 Cell. 0815 41009682 Email. [EMAIL PROTECTED] www.pantau.or.id - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta.
[mediacare] Majalah LISA Tutup...Ada yg Bisa Memberikan Pencerahan Ihwal Hal Ini?
Salam, Rekan2 media, PR dan yang lainnya...dari sms teman yg wartawan Majalah Lisa dan barusan kabar email yg juga saya dapatkan dari milis tetangga, bahwa per Juli ini Majalah LISA tutup. So, mungkinkah ada rekan di sini yang bisa memberikan pencerahan ihwal hal ini? salam, Latief - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
[mediacare] Cp Etiene Aigner, ada yang bisa bantu?
Temen2...mohon bantuannya...daku sedang cari kontak perusahaan yg membawahi Etiene Aigner di Indonesia untuk event... trims atas bantuannya, regards, Latief - Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection.
[mediacare] Jakarta Butuh Pemimpin Berpengalaman
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/16/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Jakarta Butuh Pemimpin Berpengalaman [JAKARTA] Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit berpendapat, calon gubernur yang cocok memimpin DKI Jakarta sebenarnya adalah kandidat yang lebih berpengalaman untuk memimpin kota ini. Hal itu dilihat dari sejarah pemerintahan yang selama ini terjadi di Indonesia. Jadi, yang ideal itu adalah yang berpengalaman. Coba lihat saja berdasarkan sejarah pemerintahan yang ada di Indonesia, baik itu di tingkat pemerintahan daerah hingga presiden. Pasti yang berpengalaman, lebih baik, kata Arbi Sanit, Senin (16/7), di Jakarta. Menurut dia, pengalaman tersebut dibutuhkan oleh seorang pemimpin karena dapat mengetahui kebutuhan masyarakat terhadap daerah. Sehingga, pembenahan dan pembangunan lebih cepat terealisasi. Memang ada saja calon gubernur sekarang ini yang hanya mengeluarkan motto terlalu berlebihan. Tetapi itu kan bahasa politik, hanya slogan belaka. Tidak ada kaitan ilmu ilmiah dengan politik praktis, tuturnya. Ditanya tentang kemungkinan peluang dari dua kandidat, Fauzi Bowo maupun Adang Daradjatun dalam pilkada, Arbi berpendapat, masyarakat Jakarta cenderung akan memilih Fauzi Bowo. Hal ini terjadi karena Fauzi mempunyai pengalaman lama di birokrat pemerintahan daerah. Memang Adang punya pengalaman di bidang kepolisian. Tetapi menjadi gubernur ini kan beda. Kepolisian hanya satu sisi dari sekian banyak aspek dalam pembangunan. Jadi, tidak bisa disamakan dengan memerintah di pemerintahan yang memiliki banyak aspek. Untuk itu, maka yang idealnya kembali harus yang mengerti berbagai aspek itu tadi, paparnya. Harapan Warga Di sisi lain, warga DKI Jakarta menginginan gubernur terpilih haruslah yang memperhatikan warganya. Karena itu, diharapkan gubernur terpilih harus benar-benar mewujudkan janjinya yang tertuang dalam visi, misi dan programnya. Deddy, warga Pisangan Baru, Jakarta Timur, mengemukakan, masyarakat tidak membutuhkan program yang muluk-muluk, tetapi yang terpenting adalah bagaimana gubernur terpilih bisa secara langsung mengetahui keinginan dan kebutuhan warganya. Warga lainnya, Tommy, penduduk Jakarta Utara berharap gubernur terpilih lebih berpihak kepada warganya. Selama ini, tuturnya, terkesan Pemprov DKI Jakarta lebih mementingkan kepentingan para pengusaha dibandingkan dengan warganya. Karena itu, dia berharap ke depan kepentingan pengusaha dan kepentingan warga sama-sama diprioritaskan. Willy Selindeho, juga warga Jakarta Utara mengatakan, Jakarta sebagai ibukota negara merupakan kota terbuka bagi suku, agama maupun ras yang ada di seluruh Indonesia. Kami berharap kemajemukan Kota Jakarta tetap ada karena Jakarta adalah kota terbuka bagi siapa pun juga, ucapnya. [151/M-16] Last modified: 16/7/07
[mediacare] Senggolan Berita 2007 (15)
DPR akan mendorong KPK untuk memeriksa perwira TNI nakal. = Mudah2-an, TNI juga akan mendorong KPK memeriksa anggota DPR nakal. 10/07/07: Kapolda Riau menyatakan bahwa Menhut MS Kaban akan diperiksa polisi sbg saksi dlm kasus illegal loging. 12/07/07: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri membantah berita tsb. Tidak ada rencana Polisi memeriksa Kaban. Siapa yg bilang? Itu bukan dari kami. Itu hanya misskomunikasi, katanya. 16/07/07: Kapolri bantah tidak akan memeriksa Kaban. Siapa yg bilang (ada pembatalan pemeriksan itu?), katanya, heran. = Siapa yg tidak bingung, angkat tangan! Badan kehormatan DPR tidak menjatuhkan sanksi apapun terhadap anggota DPR yg terindikasi menerima DKP. = Soalnya menerima dana DKP adalah soal biasa bagi BK DPR.
[mediacare] Pergeseran Pelakon Jurnalisme
Sumber: http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=5dn=20070717004126 PERGESERAN PELAKON JURNALISME Oleh : Wilson Lalengke 17-Jul-2007, 00:41:26 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Selama ini, dunia tulis-menulis, terutama yang berbau jurnalistik, cenderung didominasi oleh mereka yang secara profesional bekerja sebagai wartawan atau penulis di media massa, majalah, brosur, dan buku. Umumnya, kondisi ini tercipta karena sebagian besar orang menganggap bahwa dunia tulis-menulis perlu keahlian spesial yang nota bene sering diartikan sebagai kompetensi akademis khusus jurnalisme, semisal karena menuntut ilmu di bidang jurnalistik, pengalaman bertahun-tahun sebagai wartawan, dan lain-lain. Hal tersebut tidaklah salah, karena untuk menyajikan sebuah informasi yang menarik dan informatif diperlukan kemampuan-kemampuan tertentu, walau pada tingkat tertentu persyaratan tersebut justru merupakan sesuatu yang absurd. Sebagai akibatnya, masyarakat kebanyakan pada akhirnya hanya menjadi konsumen belaka terhadap informasi yang telah menjadi olahan dari para kuli tinta dan kuli disket yang bekerja di berbagai media massa, baik nasional maupun daerah. Sebagai konsumen, kita tidak memiliki akses untuk membentuk informasi yang diterima itu sebagaimana yang kita harapkan. Dengan kata lain, informasi yang kita terima telah masak dan siap saji, tidak perduli apakah informasinya benar atau salah, seimbang atau berat sebelah, sesuai fakta atau tidak, dan seterusnya dan seterusnya. Otoritas pembentuk informasi yang jadi konsumsi publik lebih dominan dipegang oleh wartawan, penulis profesional, dan pemilik media massa, yang umumnya sangat dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan perorangan dan kelompoknya. Pada era teknologi yang amat maju saat ini, ditunjang oleh kemampuan baca-tulis dari setiap kita, setidaknya yang pernah duduk di bangku sekolah dasar, maka sudah sepantasnya masyarakat secara keseluruhan dimampukan berpartisipasi dalam menentukan isi, bentuk, dan interpretasi atas informasi-informasi di media massa. Artinya, setiap kita berhak menentukan isi berita di media massa melalui tulisan berita yang kita buat sendiri; juga setiap kita berhak untuk membentuk diri dan lingkungan kita sesuai aspirasi dan idealisme yang dimiliki dengan cara menyampaikan ide, pemikiran, dan keinginan kita secara langsung tanpa perantara kepada publik melalui tulisan/berita langsung masing-masing kita di koran. Dengan pola jurnalisme partisipatif seperti ini, kita dapat memberdayakan masyarakat untuk menentukan hidup dan kehidupan mereka sepanjang umurnya. Penyaluran aspirasi secara langsung di media massa juga akan berdampak kepada terhindarnya suara-suara masyarakat dari kepentingan-kepentingan politik kalangan tertentu, terutama mereka yang memiliki kolaborasi dengan media massa mainstreams (media massa utama) yang sudah bukan rahasia umum telah terkontaminasi oleh kepentingan politik dan ekonomi semata. Aspirasi masyarakat yang penuh idealisme hidup merupakan pemikiran yang masih orisinil, dan sebaiknya disalurkan dengan tingkat kemurnian yang sama. Tentu saja, jalan terbaik adalah dengan menyampaikan aspirasi itu secara langsung, bebas, umum, dan tidak rahasia. Sebagai sebuah produk pemikiran yang dilandasi idealisme hidup yang tinggi, maka dipastikan pemikiran-pemikiran tersebut juga penuh muatan tanggung jawab yang tinggi dari setiap penulisnya. KabarIndonesia, sebagai sebuah koran atau media massa online, mengerti benar akan kebutuhan masyarakat modern saat ini. Kebutuhan mendasar yang berpangkal tolak dari keinginan untuk mendobrak hegemoni para profesional media massa kepada keadaan yang memberikan akses kepada setiap manusia untuk menjadi penikmat informasi yang cerdas. Oleh sebab itu, sejak awal KabarIndonesia tetap konsisten untuk memperluas ruang gerak setiap orang, tanpa kecuali, untuk menyalurkan ide, pemikiran, aspirasi, cita-cita dan duka-cita hidupnya melalui tulisan di koran KabarIndonesia. Setiap kita diajak untuk menjadi penulis dan mengirimkan tulisan/berita dalam bentuk apapun juga sesuai keinginan masing-masing. Tidak hanya itu, KabarIndonesia juga senantiasa berusaha membimbing dengan pola belajar bersama membuat tulisan, berita, artikel, dan lain sebagainya bagi semua penulisnya. Bimbingan belajar menulis itu dapat dilihat setiap saat di http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com. Melalui keyakinan bahwa dengan bergerak bersama, menyalurkan aspirasi murni kita bersama secara langsung di koran online KabarIndonesia, bangsa ini lambat laun akan kuat merobah kondisi bangsa dan negara ini kearah yang dicita-citakan bersama, bukan kearah yang diinginkan segelintir orang di lingkaran media massa mainstream dan para pelacur politik di linkungan kekuasaan. Sebab itulah, kami menganjurkan Anda semua, para penentu masa depan bangsa ini, untuk bergabung menjadi penulis KabarIndonesia. Menjadi penulis itu
[mediacare] Re: Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2
RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Celakanya, perusahaan perusahaan di Indonesia harus bersaing ketat dengan negara-negara yang ketat dalam cost calculation: RRC, Vietnam dll. Disini, di Eropa, juga tak dikenal istirahat diluar waktu istirahat, itupun dihitung tepat, time is money. Herannya, jutaan pekerja migran dari Turki dan negara negara Muslim, termasuk Indonesia disini tak ada yang protest tuh? Mereka bekerja dengan rajinnya, seperti teman teman yang non Muslim. Anggota staff saya yang Muslim, ada empat orang, Persia, Lebanon, Turki dan Mesir, tak pernah yang shalat, bekerja non stop seperti yang lainnya. Perusahaan perusahaan Eropa juga harus mati-matian berkalkulasi agar tak amblas ditelan RRC.. Betul, bangsa Indonesia adalah bangsa yang selalu terlambat berpikir. NANTI kalo semua investor sudah tak ada yang mau investasi sama sekali barulah dipikirkan untuk membuat UU larangan bershalat disemua pabrik, perusahaan dan kantor2. Namun tentunya larangan itu sudah terlambat dan negara ini mungkin sudah tenggelam kedasar lautan. Berbeda dengan bangsa lainnya, mereka berjuang sebelum amblas, sedangkan Indonesia berjuang nanti setelah amblas. Mungkiin begitu caranya untuk mencari kambing hitam atau mengkambing hitamkan Allah bahwa semua memang sudah kehendaknya, manusia tak perlu berusaha karena Allah sudah memastikan. Ny. Muslim binti Muskitawati.
Re: [mediacare] Re: Tukang' Sepakbola
siapa bilang Denmark ngetawain orang lain yang saling nyerang gara-gara sepak bola, buktinya suporter denmark ngamuk di lapangan setelah timnya dianggap dirugikan bagus_bch [EMAIL PROTECTED] wrote: Berbeda dengan Jerman (Barat) ketika mengalahkan Hungaria pada final Piala Dunia 1954 di Bern. Hungaria yang disebut sebagai Mighty Magyars, yang tampaknya mustahil dikalahkan, apalagi di grup Jerman di-KO 8-3. Di Final, dalam kondisi kritis dan tampak mustahil untuk menang, karena ketinggalan 2-0, akhirnya mereka mampu mengalahkan Hungaria dengan 3-2, dengan gol kemenangan beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Kemenangan itu mampu mengangkat moral rakyat Jerman yang sebelumnya hancur akibat kalah perang, dan kemenangan ini dilihat sebagai pertanda dan juga sekaligus motivasi yang massif bagi kebangkitan politik dan ekonomi Jerman. Tahun 2003, dibuat filmnya, Das Wunder von Bern. --- In mediacare@yahoogroups.com, Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Denmark, salah satu negara termakmur di dunia nggak pernah ambil pusing dengan sepakbola. Bagi mereka dunia ini lelucon. Mereka bisa aja negtawain betapa bodohnya bangsa lain yang saling serang gara - gara sepakbola. Bila timnas bola mereka kalah, mereka malah ketawa ketawa dan bilang yaudah..lain kita menang, ...trus minum bir. HB On Jul 15, 2007, at 7:00 PM, Sunny wrote: http://www.kr.co.id/article.php?sid=130765 Sunday, 15 July 2007, `Tukang' Sepakbola === Oleh : Indra Tranggono WAPRES Jusuf Kalla, ketika menyemangati timnas Indonesia, menyebut sepakbola berkaitan juga dengan martabat bangsa. Karena itulah, timnas diharapkan tampil fight dalam Piala Asia 2007. Kemenangan menjadi pundi-pundi sangat berarti bagi rakyat negeri ini. Ketika Firman Utina dkk mampu menekuk Bahrain 2-1, eforia pun meledak. Bangga, terharu dan suka-cita berbuncah-buncah dalam jiwa; kemenangan itu seperti menghapus dahaga panjang bangsa ini akan prestasi sepakbola nasional. - Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
[mediacare] Re: Mencuri kemenangan
Quote: .. Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2 Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak boleh percaya diri. .. Mus ini super ngawur.. gak boleh denger kata Arab.. langsung dikaitkan dengan Islam.. main bola saja dikaitkan dengan perasaan berdosa kalau mengalahkan Arab.. Dasar 212.. gendeng.. Atau topik lain.. kebanyakan dikaitkan dengan Islam.. tapi dari sudut pandang negatif.. Wassalam, Irwan.K On 7/15/07, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Betul!!! Komposisi individu team Arab dibandingkan team Indonesia: Individu team Arab lebih tinggi badannya, lebih besar posturnya, lebih baik teknik menggocek bola, lebih baik kerjasama teamnya, lebih baik kualitas pelatihnya, lebih baik persiapannya, lebih baik gizi makanannya, bahkan lebih baik keturunannya (keturunan nabi). Kalo mau dibandingkan sejarah prestasinya, lebih jelas lagi, team Arab Saudia ini memang merupakan team yang punya reputasi dunia yang berulang kali pernah masuk perempat final piala dunia. Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2 Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak boleh percaya diri. Jadi diatas kertas secara teoritis, team Indonesia enggak mungkin menang melawan team Arab Saudia. Dan kenyataan dari hasil pertandingan juga membuktikan bahwa team Indonesia memang kalah mutlak. Harusnya beritanya ditulis sbb: TEAM MERAH PUTIH GAGAL MENCURI KEMENANGAN, DAN TEAM ARAB BERHASIL MEMBUKTIKAN DIRI DENGAN KEMENANGANNYA. Ada yang mau berbeda pendapat??? Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] Re: Kerinduan akan Kebanggaan Nasional - Media Harus Ciptakan Harapan
Trimakasih sdr. INU yang menemukan setitik sinar yg hampir redup di dunia pengharapan putra/putri Indonesia. Kita semua sangat membutuhkan moment-moment demikian itu. Sebagai warga Indonesia yg sdh puluhan tahun meninggalkan negara ini, memang sulit bagi saya untuk membangkitkan rasa kebanggaan saya menjadi orang Indonesia, TAPI, saya belum pernah menyangkali kewargaan saya sebagai orang Indonesia. Dimanapun saya berada dan siapapun yg menanyakan ttg identits saya, saya selalu ngaku apa adanya, orang Indonesia. Minggu lalu saya bersama seorang Ibu dari Indonesia dan ponakan saya, kami pergi shopping. Beberapa kali para penjual menanyakan negara asal kami, si Ibu teman saya selalu cepat-cepat menjawab, Malasya. Saya sempat mendiamkan, karena Ibu itu lebih tua dari saya dan dia sebenarnya tau bahwa saya tidak menyetujui dusta, tapi ketika sang ponakan saya ikutan menyebut kami orang Malasya, saya mengambil kesempatan untuk menegur mereka. Pertama, saya menegur ponakan saya yang dengan mudah berbohong alias ikut-ikutan. Kedua, saya menantang mereka untuk berjiwa besar mengakui identitasnya sebagaimana adanya. Si Ibu teman saya, berdalih katanya: Malu, lagi repot ntar mereka pasti bilang Oh Tsunami, Oh Indonesia aman ya, kan banyak terrorist disana. Kita harus ngejelasin semua, belum lagi kita ntar disangka TKW (maaf saya bukan merendahkan status TKW, namun kenyataan WNI yang berstatus pendul adalah mayoritas tenaga domestik atau buruh dan bukan sebagai tenaga skill). Hal itupun mengingatkan saya akan peristiwa puluhan tahun lalu. Ketika sedang berlibur ke Indonesia, saya mendengar seseorang berbahasa Jerman, lalu saya tanya orang tersebut berasal dari mana. Semula dia mengaku orang Austria, sebab katanya dia malu menyandang predikat Hitler (Nazi) sebagai sebagian dari identitasnya. Kalau orang Jerman satu itu masih enggan mengaku sebagai orang Jerman, Padahal selain Nazi, Jerman begitu dikenal dengan tehnologynya yang canggih di dunia. Orang Indonesia mau bangga apanya ya? Di luar negri HAMPIR tidak pernah kita mendengar nama Indonesia disebut di Media kecuali jika hal itu berhubungan dengan berita NEGATIF. Kalaupun ada sebagian kecil orang luar tahu bahwa alam Indonesia itu indah, namun keindahan Indonesia, bisa pula berdampak sebagai cambuk yang memilukan bahkan menyat hati. Beberapa kali orang yang mendengar kita sebut, Saya dari Indonesia reaksi selanjutnya ialah: Lho koq mau tinggal di sini, alamnyanya kan bagus? Tentu benar alam kita sangat bagus, apakah kita sepanjang tahun berstatus Holiday sementara perut lapar alias ngak bisa mendapatkan gaji yang layak? Belum lagi sistem birokrasinya yg berbelit-belit? Barusan saya nelfon ponakan saya di Sumatra. Hari ini saya menerima berita GEMBIRA. Ponakan saya yang sudah lulus dari Sekolah Ahli Kebidanan, ternyata BERHASIL mendapatkan status PEGAWAI NEGRI berlaku mulai bulan July thn.2007. Ini benar-benar berita gembira, sebab untuk mendapatkan status itu dia TIDAK nyogok. Dia sekarang sudah berusia 33 thn. sebentar lagi akan pensiun dan mendapat tunjangan pensiun bukan? Mengapa baru setelah usia 33 thn. dapat status pegawai negri? Sebab dia telah mengabdikan dirinya selama *15 tahun*. jadi BUDAK Indonesia dalam status PTT alias Pegawai Tidak Tetap, termasuk 3 thn. Ikatan dinas, padahal selama menjalankan pendidikanpun orangtuanya terus dibebani biaya ini dan itu. Di Jerman, setiap siswa perawat, tidak bayar sama sekali sebaliknya DIBAYAR. Mereka belajar teori 3 bln. praktek 3 bulan, demikian terus diselingi sampai mereka makhir menjalankan fungsinya sebagai perawat dan melamar kerja dimana mereka mau. Saya tidak tanya berapa gaji yg akan diterima ponakan saya setelah menjadi pegawai negri tercinta kita Indonesia ini. Saya tahu hanya untuk mendapatkan status pegawai negri itu adalah suatu yg SANGAT sulit didapatkan tanpa NYOGOK di Indonesia. Bagaimana dengan status pegawai swasta? Sebenarnya tidak jauh berbeda. Suaminya yang bekerja sebagai Asisten Kebun, harus bekerja keras dan pintar nanam modal demi investasi di haritua, kalau tidak? Gaji pensiunan mana pernah mencukupi kebutuhan hidup para lansia di Indonesia? Beda sekali dengan di Eropa. Para masiswa yang tak mampu membiayai kuliahnya mereka akan diberi bantuan yang disebut BAfoeG. Uang BAfoeG ini cukup bahkan bagi yang hemat, lebih dari cukup memenuhi semua kebutuhan hidup dan kuliah si mahasiswa sampai studynya selesai. Bagi para penerima BAfoeG hanya akan dipotong 3% gaji perbulan selama 30 thn.sebagai cara pelunasan apa yg telah dia terima selama masa kuliah. Apakah arti 3% gaji? Dan bagi setiap orang yg kerja, di swasta maupun negri, jaminan masa tua sudah diatur. Kiranya uraian saya diatas dapat jadi masukan yang akan terus mendorong setiap WNI untuk memantapkan system di negara yang besar ini supaya kita kelak benar-benar dapat bangga jadi Warga Negara Indonesia. Media tidak cukup menciptakan harapan, tapi mewujudkan
Re: [mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2
Saya bicara dengan Erin Dobson, salah satu Direktur Nike Indonesia. Tak ada niatan Nike memindahkan produksi keluar dari Indonesia. Soal pemutusan kontrak itu biasa, namanya juga bisnis. Saat ini Nike mengikat kontrak dengan 37 pabrik untuk memproduksi sepatu, pakaian dan peralatan olahraga. Kontrak dengan anak usaha CCM dipindah ke pabrik lain, tetap masih di Indonesia. Hartati dipecat karena sering telat membayar tagihan ke rekanannya, yang membuat citra Nike rusak. Dan setahu saya, Hartati bukan orang muslim. Jadi dalam kasus ini nggak ada hubungannya dengan buruh yang melakukan sholat lima waktu. Jadi Mus atau siapaun nama Anda, sebaiknya, kalau mau kasih komentar, tahu dulu titik masalahnya. jadi tidak menuduh yang nggak-nggak ke pihak lain. tks kamsari kawuloalit [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya eman-eman cangkemku iki. Namun karena ini fakta...saya ungkap. - Original Message - From: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 15, 2007 6:31 PM Subject: [mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Enggak ada investor yang mau membayar buruhnya untuk bershalat 5 waktu. Mau shalat jangan jadi buruh, mau kerja dipabrik jadi buruh jangan bershalat. Apalagi investor dipaksa menyediakan berbagai macam dana untuk kegiatan buruhnya beragama seperti menyediakan tempat shalat, tempat wudhu dll. Nike mengambil keputusan yang tepat, cabut dari negara Allah ini, biarkan saja Allah yang memberi mereka gaji. == hehehene ngomong nganggone wudel ojo dengkul. Ingatcatat baik-baik Saya buruh pabrik di suatu kawasan industri di Jabodetabek. Perusahaan tempat saya bekerja perusahaan asing dengan lebih dari 150rb karyawan di dunia. Di Indonesia ada sekitar 4rb karyawan. Disetiap gedung ada tempat ibadah disesuaikan dengan jumlah karyawan, di gedung tempat saya ada sekitar 800 orang dengan 4 musholla dan 1 masjid besar nan megah...full AC. yg jelas fasilitas ibadah fantasticndak percaya silakan datang kesini. Setaip acara keagamaan..apa saja kristen, islam..slalu didukung dan di kasih biaya.. Padahal yg punya pabrik non muslim dan sebgian besar tdk punya agama. Lebih hebat lagidari HO ..luar negeri...sengaja datang kesini...untuk mencontoh mushola yg akan di bangun di pabrik disana... luar biasa sekalijangankan sholat 5 waktu.mau sholat sunah juga monggo Produksi..alhamdulillahsesuai target Bahkan bangga dengan putra-putri bangsa ini yg sudah mampumendevelop dvd player sendiri. Jadi tulung...kalau ngomong pakai otak yah. salam, bapakeghozan--pure buruh pabrik X-Yahoo-Post-IP: 69.234.107.202 kl ada yg mau treace route... - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.
[mediacare] Re: Al-Quran adalah produk budaya Arab?
Kalau orang Islam menyatakan bahwa Quran itu adalah wahyu Allah dan bukan produk budaya, tentunya orang lain seharusnya menghormati pendapat tersebut. Meskipun orang tersebut tidak harus percaya bahwa Quran itu wahyu Allah. Sebagaimana orang Islam juga menghargai keyakinan orang lain. Upaya Abu Zayd untuk mendekonstruksi Quran yang diikuti oleh barisan JIL kurang laku bagi kebanyakan umat Islam, karena metode yang dipakai misalnya hermeneutika yang berasal dari Jerman itu memang tidak sepantasnya dipakai untuk Quran: We should, however, be aware of the fact that German hermeneutics was not made for Islamic studies as such. It was originally a product of Protestant theology. Schleiermacher applied it to the Bible. Later on, Heidegger and his pupil Gadamer were deeply imbued with German literature and antiquity. When such people say text they mean a literary artifact, something aesthetically appealing, normally an ancient text which exists only in one version, say a tragedy by Sophocles, Plato's dialogues, a poem by Hölderlin. This is not necessarily so in Islamic studies. (Josef van Ess, profesor emeritus dan pakar sejarah teologi Islam dari Universitas Tuebingen, Jerman) Bahwa metode ini cocok untuk Bible, memang bisa jadi. Karena Quran dan Bible memiliki sejarah, textual integrity dan reliability level yang sangat jauh berbeda. Kaum liberalis pendukung Abu Zayd itu tak ada bedanya dengan liberalis Kristen yang mengatakan bahwa Jesus gay, homoseks OK. Di kompas kemarin, salah satu murid Abu Zayd juga bikin artikel yang menunjukkan seolah-olah Islam itu tidak menentang homoseks. (Sorry para homo disini). Malah sebelumnya mereka sudah membuat buku yang mengendorse perilaku homoseks, yang notabene dikutuk semua agama. Ini yang dibilang agama realistis? --- In mediacare@yahoogroups.com, Wielsma Baramuli [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu jalan untuk menolong agama menjadi agama pada dirinya (sesuai hakikatnya) adalah dengan memikirkan dan memahami agama secara lebih realistik. Pemikiran Abu Zayd yang memicu kontroversi ini adalah tawaran yang brilian untuk memahami agama secara realistik. Pendapat beliau berlaku bagi semua kitab suci agama Jelas bahwa semua agama dan kitab suci agama itu adalah produk budaya di mana agama itu terbentuk. Katakanlah ada dimensi wahyu dalam agama, namun tetap saja, bahwa wahyu itu dirumuskan dalam konteks budaya manusia di mana agama itu tebentuk. Jadi, memang harus diterima kebenaran bahwa tidak ada satu agamapun di dunia ini yang punya hak monopoli kebenaran. Kebenaran yang diyakini setiap agama mestinya saling melengkapi. Begitulah cara mengembalilkan agama pada dirinya sebagai agama. Salam, wedekabe
Re: [mediacare] Tukang Sepakbola
Masa' sih, om? Sebulan yang lalu ada pertandingan bola Swedia vs. Denmark di Copenhagen. Sebelum pertandingan usai, skor menunjukkan 3-3, terjadi pelanggaran dan wasit menghadiahkan tendangan penalti untuk Tim Swedia. Eeeh suporter Denmark mengamuk dan mulai menyerbu ke tengah lapangan menyerang wasit. Akhirnya pertandingan dibubarkan. Setelah diusut-usut, ternyata ya gara2 itu.. suporter Denmark mabuk bir. Komisi sepak bola Eropa memberikan sangsi kepada Denmark dan memberikan hadiah kemenangan kepada Swedia dengan skor 3-0. Videonya bisa dilihat di sini: http://www.euro2008video.com/category/card/ FYI, di Swedia minuman beralkohol di atas persentase tertentu (10% kalau gak salah) diatur perdagangannya melalui toko milik pemerintah yang disebut System Bolaget. Di toko tersebut harga minuman bisa melonjak hingga 2-3 kali lipat. Sejak dibukanya pintu antara Swedia dan Denmark melalui mekanisme Uni Eropa, warga Swedia rela pergi ke Denmark hanya untuk membeli 1-2 krat bir karena harga minuman keras di Denmark jauh lebih murah. Re: Tukang' Sepakbola Posted by: Hardi Baktiantoro [EMAIL PROTECTED] Date: Sun Jul 15, 2007 7:58 pm ((PDT)) Denmark, salah satu negara termakmur di dunia nggak pernah ambil pusing dengan sepakbola. Bagi mereka dunia ini lelucon. Mereka bisa aja negtawain betapa bodohnya bangsa lain yang saling serang gara - gara sepakbola. Bila timnas bola mereka kalah, mereka malah ketawa ketawa dan bilang yaudah..lain kita menang, ...trus minum bir. HB On Jul 15, 2007, at 7:00 PM, Sunny wrote: http://www.kr.co.id/article.php?sid=130765 Sunday, 15 July 2007, �Tukang� Sepakbola === Oleh : Indra Tranggono
[mediacare] Re: Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan
Upaya untuk menyelamatkan kekayaan haram memang membutuhkan waktu: ditunggak, diulur-ulur, kalau mungkin supaya KPK lupa. Apalagi kalau jumlah kekayaan haram tersebut besar sekali. Maka KPK, pertama harus lebih pandai dan cerdik dari pada mereka melacaknya. Bagi orang awam sih mudah saja menyimpulkannya: berapa gaji menteri plus tunjangan-tunjangan lainnya. Kalau selisih dari kekayaan yang riil luar biasa jumlahnya, tentu selisih tersebut adalah kekayaan haram. Kedua, KPK harus jujur, tahan bujukan amplop tebal yang menggiurkan. J.Surendro Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan Senin, 16/07/2007 JAKARTA (SINDO) Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra serta mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin masih belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru. Selain itu, mantan Jaksa Agung Abdulrahman Saleh juga belum menyerahkan LHKPN terbarunya. Sementara itu, menteri dan pejabat setingkat menteri yang mengalami pergeseran, yang belum menyerahkan laporan LHKPN terbarunya adalah Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Rajasa. Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Waluyo mengatakan, pihaknya tetap akan meminta para mantan menteri untuk segera menyelesaikan kewajibannya tersebut. Kita tetap akan surati mereka untuk segera melaporkan LHKPN terbarunya, tegas Waluyo saat dihubungi SINDO, kemarin malam. Menurut dia, meski Yusril, Hamid, dan Armanpanggilan akrab Abdurrahman Saleh tidak lagi menjabat, mereka tetap terikat sebagai mantan pejabat tinggi. Sedangkan kepada para menteri yang belum menyerahkan LHKPN,Waluyo meminta yang bersangkutan dapat segera menyerahkannya. Kita akan surati mereka dengan tembusan ke Presiden, jelasnya. Sementara itu, Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Muhammad Sigit menjelaskan, pimpinan KPK telah mengirimkan surat pada para mantan menteri dan menteri yang mengalami pergeseran untuk segera menyerahkan laporan perubahan harta mereka. Menurut dia, menteri yang telah menyerahkan laporan perubahan harta kekayaannya adalah Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, Meneg Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy, dan Menkominfo M Nuh. Sedangkan mantan menteri yang telah menyerahkan laporan perubahan hartanya,adalah mantan Meneg BUMN Sugiharto dan mantan Meneg PDT SaifullahYusuf. Anggota Komisi III DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengungkapkan, adanya penyelenggara negara termasuk menteri yang belum menyerahkan laporan harta kekayaan harus dijadikan perhatian KPK. KPK harus berani mendesak agar mereka mau segera menyerahkan laporan harta kekayaannya, katanya. Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Saldi Isra menyayangkan masih adanya penyelenggara negara setingkat menteri yang belum menyerahkan laporan perubahan harta kekayaan. (sm said/kholil) - No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
[mediacare] Re: Mencuri kemenangan
ada bung. Saya bangga melihat timnas Indonesia yang terdiri dari multietnis, bangga melihat mereka begitu padu dalam bermain, bangga melihat antusiasme supporter yang mendukung mereka. Saya kira Elly Aboy pun merasakan kebanggaan yang sama. Lalu bagaimana dengan anda? salam, -ariel- --- In mediacare@yahoogroups.com, Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngomong-ngomong, Elly Aiboy itu orang Papua lohh... ada komentar? Hahahaha
[mediacare] Re: Mencuri kemenangan
Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngomong-ngomong, Elly Aiboy itu orang Papua lohh... ada komentar? Betul, pemain Papua ini mendapat support dari teamnya untuk bisa berhasil mencetak gol gemilang demi nama baik bangsa Indonesia. Juga betul, rakyat Papua mendapat support dunia untuk bisa berhasil mendapatkan kemerdekaan dan harga dirinya kembali dari bangsa Indonesia. Biar gimanapun juga support itu harus dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan gol atau juga kemerdekaan. Tanpa support tentunya Elly Aiboy tidak mendapatkan kesempatan menendang bobolkan gawang lawan. Demikianl juga tentunya rakyat Papua harus diberi support Internasional untuk mendapatkan kesempatan referendum membuktikan kemerdekaan rakyat dan bangsanya untuk berdiri diatas kakinya sendiri bebas dari tekanan2 penjajahan ala Jawa. Hahahaha On 7/15/07, erick enggano [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak salah kok, lah wong kemenangan arab saudi jelas - jelas mencuri dari indonesia. liat gak sih... bagaimana wasit yang sudah tergadaikan harga dirinya di uni emirat arab. keliatan jelas kalo kalo wasit lebih PRO ke arab... Wasitnya bukan pro ke Arab, melainkan pro kepada Allah, tentu nya juga pro kepada utusannya Muhammad yang merupakan orang Arab pilihan Allah. dan kemenangan memang seharusnya ada di Indonesia Tapi sudah dicuri oleh TIMNAS ARAB. BENER - BENER MENCURI.. Enggak benar pendapatmu itu, karena kalopun anda menganggap wasitnya berpihak, dan gol yang terakhir dianulir, maka kedudukannya tetap 1-1 bukan untuk kemenangan Indonesia, tetapi sama kuat. Tapi karena ada kecurangan yang berupa pelanggaran yang dilakukan oleh beck Indonesia, maka wasit memberi hukuman tendangan bebas yang hasilnya berupa gol tambahan bagi team Arab Saudia. Jadi anda mau puter2 kemanapun akhirnya tetap saja team Arab yang pasti keluar sebagai pemenangnya. Sebetulnya saya yakin team Arab ini mampu membuat 6-0 hanya melawan team kripik singkon dari Indonesia ini. Namun karena memang taktik dan strategi dalam pertandingan besar, maka team Arab Saudia yang sudah penuh pengalaman untuk persepak bolaan ini, maka dalam babak penyisihan, apalagi melawan team lemah seperti team Indonesia ini, maka mereka harus menghemat tenaga, menghemat agar jangan mendapatkan kartu kuning ataupun merak yang akan merugikan teamnya pada saat sudah mencapai final. Wajar kalo team Arab tidak keluar dengan seluruh kekuatannya untuk menundukkan Indonesia. Cukup para pemain cadangan yang ditonjolkan untuk menambah pengalaman dan juga untuk sekedar pemanasan saja. Team Indonesia hanyalah mencari kesempatan kemungkinan untuk mencuri kemenangan dari Arab Saudia yang sudah diatas kertas. Ny. Muslim binti Muskitawati.
Re: [mediacare] Polisi Indonesia memang yang terhebat!
Kok gw malah sedih ya ngeliat gambar itu. Beban polisi kitaberat banget, sementara kesejahteraannya seperti terabaikan. Liat motornya udah tua banget, sampe cantelan nomor plat udah gak kuat nempel di sana. Pakaian sang polisi juga sangat lusuh dimakan panas matahari. Ah sudahlah. Ini juga baru asumsi... EwinK On Jul 16, 2007, at 5:12 PM, Kaniasari wrote: ---Original Message--- From: Gita Date: 7/16/2007 5:13:05 PM Subject: Polisi Indonesia memang yang terhebat! Waduh Kalo Polisi Indonesia begini...gimana mo lomba lari dengan penjahat ya?.Terus naek motor tanpa plat nomor lagi...ck..ck..ck imstp_chubbi_by_im_en.gif imstp_chubbi_by_im_en.gif P7110031.JPG
[mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka--Sdr. Yon Thayrun
Saya tak mau susah-susah bicara soal politik Aceh atau politik Jakarta dan segala tetek bengeknya, juga tak mau repot mikir Jakarta mau apa atau partai Gam mau apa. Komentar saya terfokus sepenuhnya pada kelucuan dalam nama partai serta kontradiksinya dengan retorikanya. Other than that, saya serahkan sajalah urusan yang besar-besar pada Anda dan para politisi di sini dan sana. Saya sama seperti Anda, prihatin melihat komentar orang-orang pintar di Aceh yang mennaggapi secara sangat tidak pintar sebuah posting yang terbatas berbicara soal nama dan makna, dengan cara membelokkannya ke urusan high politics. Kok jadi sama saja gayanya seperti politisi Jakarta? Tinggal jawab saja keingintahuan saya: apa makna GAM dalam nama partai baru itu dan tujuannya mau mencapai apa? Simpel toh? Nggak usah jalan-jalan bolak-balik Banda Aceh-Jakarta buat menjawabnya. Tiketnya kemahalan. Cukup satu kalimat... manneke -Original Message- Date: Sun Jul 15 20:50:17 PDT 2007 From: Yon Thayrun [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka To: mediacare@yahoogroups.com Ketakutan membuat kita sering berfikir tanpa menggunakan fikiran. Karena ketakutan pula banyak orang yang akhirnya memilih jalan singkat untuk membunuh atau dibunuh. Itu lah Jakarta yang selalu ketakutan melihat Aceh, Ambon dan Papua. Tapi tidak pernah mau mengurusnya dengan baik. Untuk anda yang cara berfikirnya masih sama dengan Jakarta saya sarankan membaca tulisan berikut ini. Silahkan klik alamat berikut: http://www.korantempo.com/korantempo/2007/07/14/Opini/krn,20070714,47.id.html Jakarta dan para kaum nasionalis feodal! Lihatlah Aceh dengan kacamata niat baik kedamaian bukan dengan kecurigaan dan rasa takut. Kalau kalian masih melihat Aceh, Ambon dan Papua dengan kacamata Merdeka, curiga dan ketakutan, bukan tidak mungkin ketiga daerah itu benar-benar akan Merdeka dengan sebenarnya. Bagi Aceh, kalau sikap Jakarta seperti itu sama dengan mengulang kembali sejarah ketika Jakarta tidak percaya dengan almarhum Abu Daud Beureueh yang melawan Soekarno karena membohongi anaknya (baca Aceh) dan mau berdamai. Artinya sejarah kembali berulang dan pemberontakan kembali meletus! Begini saja, Jakarta itu mau pilih yang mana sih? partai dengan nama Partai GAM dengan lambang bendera Atjeh berazaskan Pancasila dan UUD 45 atau partai dengan lambang padi dan kapas diatas merah putih namun azasnya bukan Pancasila dan UUD 45? Saya setuju dengan ucapan jubir KPA Syamsuddin KBA, Jakarta hanya berani membuntingi Aceh tapi tidak siap melahirkannya. Saya juga kasian melihat komentar orang-orang pintar di Jakarta yang berkomentar sangat tidak pintar tentang Aceh. Untuk kalian ketahui orang Aceh sudah tidak lagi memikirkan merdeka karena sejak MoU Helsinki ditandatangani Aceh sudah Merdeka. Merdeka dari kekerasan militer dan ketakutan akan kematian karena arogansi orang-orang yang memiliki kepentingan di Jakarta. Aceh telah Merdeka sebagai daerah otonom namun tetap dibawah Merah Putih dan bingkai NKRI. Jadi Jakarta tidak perlu berlebihan lah. Kalau sikap berlebihan itu merupakan buah dari laporan intelijen, apa kita masih percaya dengan laporan itu mengingat kasus tarian Cakalele kawan-kawan RMS didepan RI 1? Kawan mari lah kita lihat Aceh dengan niat baik dan kedamaian bukan dengan proyek konflik berkepanjangan :) Salam dari Aceh, YT Ignorance is not innocence but sin - Original Message From: manneke [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, July 16, 2007 5:28:01 AM Subject: [mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka Lha namanya aja partai GAM. Emangnya GAM itu singkatan apa? Gerakan Aceh Membangun? Selama kepanjangannya masih Gerakan Aceh Merdeka, berarti tujuan gerakannya ya masih untuk memerdekakan Aceh. Gitu aza kok refot-refot... manneke -Original Message- Date: Sat Jul 14 12:49:48 PDT 2007 From: Don Manurung [EMAIL PROTECTED] Subject: [mediacare] Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Pernyataan yang putar-putar tidak keruan. Pemerintah RI bodoh, nama GAM saja harusnya dihapus karena berkonotasi makar. Kapan SBY bisa tegas terhadap separatisme? Zakaria Saman: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka 14 Juli 2007 Jakarta??Kekhawatiran sejumlah pihak di Jakarta atas munculnya Partai GAM membuat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menegaskan kembali komitmennya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GAM bahkan menyatakan akan ikut serta menumpas pihak-pihak yang menginginkan kemerdekaan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Demikian
Re: [mediacare] Re: Mencuri kemenangan
Itulah yang disebut PATRIOTISME. Tapi sampai hari ini banyak kalangan di Indonesia menuduh kami orang Papua sebagai yang tidak patriotis! Dalam sumber daya ekonomi. SDA Papua dikuras dan memberikan sumbangan yang tidak sedikit dalam APBN Indonesia. Tetapi ketika orang Papua protes tutup Freeport, semua menuduh separatis, semua bilang separatis harus dibasmi dampai ke akar-akarnya Anda termasuk orang yang beranggapan seperti apa dalam melihat gejolak politik di Tanah Papua? Banyak sekali kebanggaan yang diberikan orang Papua untuk Bangsa ini, tetapi banyak pula orang Indonesia lain masih mengganggap kami terbelakang, berkoteka, primitif, dll Apa komentar Anda? On 7/16/07, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: ada bung. Saya bangga melihat timnas Indonesia yang terdiri dari multietnis, bangga melihat mereka begitu padu dalam bermain, bangga melihat antusiasme supporter yang mendukung mereka. Saya kira Elly Aboy pun merasakan kebanggaan yang sama. Lalu bagaimana dengan anda? salam, -ariel- --- In mediacare@yahoogroups.com mediacare%40yahoogroups.com, Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngomong-ngomong, Elly Aiboy itu orang Papua lohh... ada komentar? Hahahaha
[mediacare] nanya berita
Ada yang tahu cara make search engine detik.com? Ada teman gua yang meninggal di Papua. katanya beritanya masuk TV. Ada yang nulis humanitarian worker got killed. Namanya Erina Nazarudin, lulusan kedokteran UNPAD. Oh, ya, dia punya saudara kembar namanya Erika Nazarudin, lulusan Teknik Lingkungan ITB. con...
[mediacare] China accuses foreign media of raising unnecessary alarm about its exports
http://www.iht.com/articles/2007/07/16/business/taint.php China accuses foreign media of raising unnecessary alarm about its exports Monday, July 16, 2007 BEIJING: China's top quality-control official on Monday accused foreign media of raising unnecessary alarm about the safety of the country's food and drug exports, complaining in particular about U.S. reports. The United States and other countries have cracked down on Chinese products since the Food and Drug Administration found in April that North American dogs and cats had been poisoned by tainted Chinese pet food ingredients. Since then, a growing number of Chinese products have been found to contain potentially toxic chemicals and other adulterants. Increasingly, the Chinese authorities have responded by prominently announcing their own rejections of imports, including orange pulp, dried apricots, raisins and health supplements from the United States - apparently to show that they are not the only ones with food-safety problems. Most recently, China suspended some U.S. imports of chicken feet and pigs' ears. Some foreign media, especially those based in the U.S., have wantonly reported on so-called unsafe Chinese products. They are turning white to black, said Li Changjiang, minister of the General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine. One company's problem doesn't make it a country's problem. If some food products are below standard, you can't say all the country's food is unsafe. The agency is China's main quality-control supervisor and has some responsibility in overseeing the safety of Chinese products. Li said that more than 99 percent of Chinese food exports to the United States in the past three years had met quality standards, the same or better than the amount of U.S. food exports to China. The Chinese agency had said that frozen poultry from Tyson Foods, the world's largest meat processor, was contaminated with salmonella. In the latest move against suspect U.S. products, the agency said on its Web site Monday that protein powder imported from Jarrow Formulas, based in Los Angeles, contained too much selenium. Selenium can be toxic in large doses. The statement said all of the powder was returned, but gave no other details. In the United States, U.S. meat interests said Beijing's decision to block some pork and poultry imports was a blow to exporters who rely on the Asian market for sales of products shunned by consumers at home. Thad Lively, a trade analyst at the U.S. Meat Export Federation in Denver, said China was a crucial market for animal products like variety meats, which usually includes things like chicken feet and pig ears. Copyright © 2007 The International Herald Tribune | www.iht.com mobile_logo.giflogoBWSmall.gif
[mediacare] RESENSI BUKU : The Secret karya Rhonda Byrne
RESENSI BUKU : The Secret karya Rhonda Byrne http://www.kotapurwokerto.info/?pilih=lihatid=95 Judul Buku : The Secret Penulis : Rhonda Byrne Alih Bahasa : Susi Purwoko Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cetakan : I, 2007 Tebal : xviii+ 232 Halaman Buku The Secret karya Rhonda Byrne dalam dua bulan terakhir menjadi perbincangan, khususnya peminat buku-buku pengembangan pribadi atau motivasi. Bahkan motivator sekelas Tung Desem Waringin membahasnya dalam seminar-nya akhir-akhir ini di Jakarta pekan lalu. Tidak hanya itu, lembaga pengembangan pribadi seperti Kata Hati pimpinan Erbe Sentanu, juga mengupasnya secara khusus di kelas terbatas di Jakarta maupun Surabaya, Trainers Club Indonesia juga mengadakan workshop mempraktekkan The Secret. Di Amerika, buku yang di-launching pada 2006 setelah film The Secret ditayangkan, langsung dibedah dalam acara Oprah Show asuhan Oprah Winfrey. Tak heran di Amerika buku ini jadi best seller versi New York Times. The Secret menjadi salah satu buku Top Five Best Seller di Amazone.Com . Tak pelak The Secret karya Rhonda Byrne menjadi salah satu buku yang fenomenal seperti buku Rich Dad, Poor Dad Karya Robert T. Kiyosaki Apa sebenarnya yang menarik dari buku setebal 232 halaman ini? Tak lain kemampuan Rhonda Byrne mengungkapkan rahasia orang-orang sukses di masa lalu dengan hukum tarik-menarik (the law of attraction). Selain itu, Rhonda juga mampu mengemas pikiran 24 pembicara kelas dunia untuk mengupas hukum tarik-menarik itu secara singkat dan padat. Para pembicara tersebut memiliki latar belakang berbagai disiplin ilmu. Dari psikolog, metafisika, pakar fungshui, pengusaha, filsuf, visionary, pakar fisika kuantum, sampai dokter spesialis syaraf. Beberapa pembicara cukup kita kenal di Indonesia, antara lain Jack Canfield pengarang Chicken Soup for the Soul dan The Success Principles,Bob Proctor, Hale Dwoskin, Michael Bernard Beckwith, John Gray, James Ray,dll . Mereka secara bergantian mengupas rahasia sukses orang-orang kaya di masa lalu dan sekarang. Rahasia sukses itu tertuang dalam 10 pokok bahasan. Yakni, pengungkapan rahasia, penyederhanaan rahasia, cara menggunakan rahasia, proses penuh daya, rahasia uang, rahasia relasi, rahasia kesehatan, rahasia dunia, rahasia Anda, dan rahasia kehidupan. Pada setiap pokok bahasan, Rhonda dan 24 pakar secara bergantian mengupas hukum tarik-menarik sisi kehidupan orang-orang sukses. Bahasan pertama, pengungkapan rahasia. Menurut Rhonda, semua orang sukses di masa lalu mengetahui rahasia sukses. Mereka memahami hukum tarik-menarik. Menurut Bob Proctor, filsuf, pengarang, dan pembimbing pribadi, kita bekerja dengan satu daya yang tak terhingga. Semua membimbing sendiri dengan hukum-hukum yang persis sama. Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup Anda. Dan segala sesuatu itu tertarik ke Anda oleh citra-citra yang Anda pelihara dalam benak. Oleh apa yang Anda pikirkan (hlm. 4). Lalu Rhonda menegaskan, tidak menjadi soal siapa Anda atau di mana Anda berada, hukum tarik-menarik membentuk seluruh pengalaman hidup, dan hukum yang saat berdaya ini melakukannya melalui pikiran-pikiran Anda (hlm 5). Dari segi substansi, buku ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buku-buku pengembangan pribadi atau motivasi karya penulis lain. Kekuatan Pikiran, kemampuan melihat segi positif dari setiap kejadian dan prinsip menggerakkan alam bawah sadar kita ke arah yang kita impikan untuk menarik alam sadar ke arah yang sama pula. Yang menjadi menarik adalah kelihaian Rhonda menyederhanakan prinsip berpikir positif menjadi mudah dipahami dan tidak terlalu menggurui Secara eksplisit Rhonda Byrne mengatakan apa yang disebut rahasia para tokoh sukses seperti yang dikatakan Rhonda secara mendalam telah dikupas Napoleon Hill dalam buku Think and Grow Rich yang terbit 1937. Buku-buku Hill telah menjadi inspirator para penulis buku motivasi saat ini. Rhonda mengakui bahwa rahasia sukses yang dituangkan dalam The Secret terinspirasi dari buku pemberian putrinya yang berjudul The Science of Getting Rich karangan Wallace D. Wattles terbitan 1910. Sedangkan apa yang ditulis Napoleon Hill merupakan hasil wawancara langsung dengan 500 tokoh milyuner pada zamannya. Bisa dipahami, karena Napoleon seorang jurnalis. Tokoh-tokoh yang diwawancarai antara lain, Thomas Alfa Edison, penemu bohlam lampu, penemu telepon Alexander Graham Bell, Henry Ford, Presiden Theodore Roosevelt, raja minyak John D. Rockefeller, dan Charles M. Schwab. Tentang rahasia yang diungkapkan buku The Secret, Napoleon telah menyinggungnya dalam kata pengantar buku Think and Grow Rich. Formula rahasia itu, katanya, memuaskan keinginan orang-orang yang siap mendapatkannya (hlm. 5, Think and Grow Rich). Demikian pula dalam soal hukum tarik-menarik, yang merupakan ikon menonjol The Secret, Napoleon mengatakan: Otak kita dikelilingi oleh semacam magnet yang berasal dari pikiran-pikiran yang
[mediacare] Ikuti UE, Arab Saudi Akan Larang Pesawat Indonesia
REFLEKSI: Masyaallah. Bagaimana tuan-tuan penguasa kalau negeri Nabi melarang? Kalau mereka dibilang mencuri kemenangan, mungkin ini pahalanya. HARIAN ANALISA Edisi Selasa, 17 Juli 20007 Ikuti UE, Arab Saudi Akan Larang Pesawat Indonesia Jakarta, (Analisa) Pemerintah Arab Saudi akan mengikuti rekomendasi Uni Eropa (UE) yang melarang pesawat dari maskapai Indonesia. Kita sudah menerima surat dari Kerajaan Arab Saudi tertanggal 15 Juli yang baru kita terima hari ini (Senin, 16/7-red), kata Kapuskom Publik Departemen Perhubungan Bambang S Ervan kepada detikcom, Senin (16/7). Bambang menjelaskan, surat itu ditandatangani Vice President Safety and Economic Regulation dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, Mohammed R Berenji. Dalam surat itu, Berenji menjelaskan rencana larangan terbang itu didasari atas keputusan yang sama dari Uni Eropa. Kerajaan Arab Saudi akan mengadopsi larangan terbang yang disampaikan Uni Eropa, ujar Bambang saat membacakan surat tersebut. Bambang menjelaskan, GACA sudah menerapkan peraturan larangan penerbangan kepada maskapai penerbangan dari suatu negara sejak tahun lalu. Tahun lalu, mereka juga telah mengeluarkan larangan terhadap dunia penerbangan yang dikeluarkan Uni Eropa, jelas Bambang. UNDANG INDONESIA Kerajaan Arab Saudi berencana mengundang pemerintah Indonesia membahas larangan penerbangan di negara itu. Indonesia pun mengundang balik agar pemerintah Arab Saudi menilai langsung kondisi pesawat di Indonesia. Pihak General Authority of Civil Aviation mengharapkan pertemuan untuk membahas situasi ini, kata Bambang. Bambang menjelaskan, permintaan itu dilandasi atas hubungan antara kedua negara yang sangat kuat. Jadi sebelum aturan ini diterapkan, dia membuka pintu untuk dialog, jelasnya. Menanggapi surat tersebut, lanjut Bambang, pemerintah Indonesia sendiri juga sudah mengirimkan surat kepada pihak GACA. Surat itu meminta kesediaan dari pihak GACA mengirimkan tenaga ahlinya untuk menilai kondisi penerbangan di Indonesia. Kita mengharapkan mereka secepatnya datang, tuturnya. Bambang menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri sudah menghubungi Kedubes Arab Saudi di Indonesia mengenai situasi ini. Kedubes Arab Saudi mengatakan akan membantu mencari solusi terbaik, pungkasnya. INGIN CAPLOK ANGKUTAN HAJI Sementara itu Ketua Kaukus Penerbangan DPR RI, Alvin Lie menilai, larangan terhadap maskapai Indonesia masuk ke Arab Saudi merupakan alasan yang mengada-ada. Arab Saudi melakukan ini hanya untuk mencaplok angkutan haji Indonesia. Pernyataan pedas ini disampaikan Alvin Lie, saat dihubungi, Senin (16/7). Kalau saya melihat, Uni Eropa memang melarang karena didasari masalah keamanan, tapi kalau Arab Saudi, saya kira ini kepentingan bisnis. Arab Saudi ingin mencaplok angkutan haji Indonesia, ujar Alvin. Alvin sudah melihat upaya Arab Saudi untuk mencaplok angkutan haji Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Jadi, saya lihat Arab Saudi hanya mendompleng Uni Eropa. ujar dia. Bila memang nanti Arab Saudi berani melarang pesawat Indonesia, menurut Alvin, seharusnya pemerintah Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama. Kalau pesawat kita dilarang, kita juga bisa menghentikan penerbangan Saudia ke Indonesia, tutur anggota DPR yang selalu memerhatikan masalah penerbangan ini. Indonesia bisa saja menyewa pesawat-pesawat dari luar untuk menjadi angkutan haji sebagai penggantinya. Kalau Arab Saudi melarang pesawat kita, ya kita jangan mau menggunakan pesawat Saudia. Kalau dia nonjok, ya kita tonjok juga, ujar Alvin geram. Terlepas dari itu, menurut Alvin, masalah ini merupakan sinyal jelas bahwa pemerintah perlu melakukan pembenahan dalam pengelolaan penerbangan. Bila peningkatan keselamatan kita benahi, nanti tidak ada pihak-pihak yang mendompleng seperti Arab Saudi ini, ujar dia. (
[mediacare] Fwd: [PEMBEBASAN PAPUA] Tentang Pembebasan Papua
-- Forwarded message -- From: Pembebasan Papua [EMAIL PROTECTED] Date: Jul 17, 2007 12:10 AM Subject: [PEMBEBASAN PAPUA] Tentang Pembebasan Papua To: Pembebasan Papua [EMAIL PROTECTED] Cc: Front PEPERA [EMAIL PROTECTED], KP AMP [EMAIL PROTECTED], Sunny [EMAIL PROTECTED], BISAI [EMAIL PROTECTED], Roysepta ABIMANYU [EMAIL PROTECTED], Phil [EMAIL PROTECTED], Web Master [EMAIL PROTECTED], rex rumakiek [EMAIL PROTECTED], Sitogog [EMAIL PROTECTED], Tabaos Nusa Ina [EMAIL PROTECTED], Timika AIBON [EMAIL PROTECTED], tokobukumurah [EMAIL PROTECTED] Description Perjuangan Pembebasan Nasional dan Revolusi Papua Barat tidak terlepas dari materi sejarah perubahan. Hakikat Perjuangan Pembebasan Nasional dan Revolusi Papua Barat adalah Perjuangan klas yang bermakna membebaskan diri manusia atas eksploitasi kelas penindas terhadap kelas yang ditindas. Tugas Perjuangan Pembebasan Nasional dan Revolusi Papua Barat merupakan bagian tak terpisahkan dari perjuagan klas tertindas lainnya diseluruh dunia dalam melawan segala bentuk penjajahan atas kemanusiaan. Tugas sejarah ini merupakan cita-cita maju dari gerakan progresif revolusioner di Papua Barat untuk menyatukan kekuatan perlawanan terhadap globalisasi ekonomi (kapitalisme monopoli/imperialisme) dan merubah sistem ekonomi-politik yang sesuai dengan kebutuhan klas tertindas. Hanya dengan Persatuan Ideologi, Politik dan Organisasi maka Revolusi pasti dimenangkan oleh gerakan radikal-revolusioner dimana saja sedang bergerak dengan semangat ideologi yang sama, termasuk di Tanah Papua. Tugas kita sekarang ini adalah memahami karakter dan watak daripada Imperialisme dan membuat taktik yang tepat untuk menghancurkan klas-klas yang menjadi kekuatan penyokong imperialisme sekaligus menghancurkan imperialisme, dengan demikian, tugas kita adalah membangun solidaritas tanpa batas dengan kaum tertindas lainnya untuk berjuang melepaskan diri dari belenggu imperialisme. Salam Pembebasan! Revolusi sampai MENANG! PERSATUAN TANPA BATAS, PERJUANGAN SAMPAI MENANG! Bersama Kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora! Moderator, PEMBEBASAN PAPUA Persatuan Tanpa Batas, Perjuangan Sampai Menang! Bebaskan Papua Dari Neo-Kolonialisme! Bebaskan Papua Dari Imperialisme! Bebaskan Papua Dari Militerisme! -- Be a better Globetrotter. Get better travel answers http://us.rd.yahoo.com/evt=48254/*http://answers.yahoo.com/dir/_ylc=X3oDMTI5MGx2aThyBF9TAzIxMTU1MDAzNTIEX3MDMzk2NTQ1MTAzBHNlYwNCQUJwaWxsYXJfTklfMzYwBHNsawNQcm9kdWN0X3F1ZXN0aW9uX3BhZ2U-?link=listsid=396545469from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
[mediacare] minta tlg CP Marie Pangestu, Purnomo Yusgiantoro
Help! Minta tolong kalau ada yang tahu CP dari kedua beliau yah. Penting nih. Japri ajah yah. Thank sejuta kal Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7
[mediacare] Re: Saudi Pun Cekal Garuda
Inilah ironik nya teman2, banyak bangsa kita yg worship alias mengagungkan Saudi Arabia, tapi nyatanya Arab hanya melihat sebelah mata terhadap kita, apa alasan Arab menghentikan penerbangan Garuda kesana? belum pernah rasanya ada kecelakan yg mengakibatkan kerugian Arab ? kita memang tidak bisa berpihak ke mana2 dalam kondisi ini, kalau misalnya pesawat Singapore Airline nabrak gunung mulu atau nyungseb kelaut mulu saya pun gak mau bangsa saya naik itu kapal sial, jadi sama aja gak bisa kita salahkan org2 luar yg gak boleh naik garuda karena reputasinya, tapi sikap Arab dan Uni Eropah sangat tidak adil dalam memperlakukan kebijakan penerbangan antar negara, mereka tidak bisa sekaligus menghanguskan ladang usaha Garuda begitu saja, Garuda dan Indonesia sudah benyak memberikan peluang ekonomi penerbangan2 Uni eropa dan Arab keluar masuk Indonesia, apalagi Arab tiap thn menyiduki jutaan dollar US uang Indonesia lewat musim naik haji, apakah sebenarnya dibalik Boikot beruntun ini? Saya terus terang kasian sama penerbangan Indonesia ini, walau saya tau kenapa penerbangan kita lama2 bisa tak diminati dunia luar selain oleh pengguna2 domestik saja, hanya maunya pihak penerbangan luar ada kebijakan dong, bantu penerbangan Indo, berikan peraturan yg membuat Garuda memaksa diri nya utk mensejajarkan Professional Quality yg sesuai dengan International standard (AVIA). Kasian, hanya itu yg bisa saya rasakan, sangat prihatin akan nasib yg harus disandang dibahu bangsa dan Indonesia, karma atas sikap pemerintah yg buruk sudah mulai bisa kita rasakan, saatnya berbenah diri, Garuda adalah maskapai andalan Indonesia dalam menjadlin hubungan dengan antar negara, bila jembatan garuda dipatahkan, apakah Indonesia akan benar menjadi negara yg terisolirinikah yg diinginkan oleh dunia luar? salam prihatin omie sumarsastrowardoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau pesawat kita dilarang, kita juga bisa menghentikan penerbangan Saudi ke Indonesia Saudi Pun Cekal Garuda a.. Ikuti Jejak Uni Eropa b.. Belum Ada Perubahan Jadwal JAKARTA, BPOST - Pemerintah Arab Saudi akan mengikuti langkah Uni Eropa (UE), yang telah mencekal seluruh maskapai penerbangan Indonesia terbang ke negaranya. Namun, sebelum resmi diberlakukan, mereka masih memberi kesempatan Indonesia untuk memberi penjelasan terkait keamanan penerbangan. Vice President Safety and Economic Regulation dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, Mohammed R Berenji, sudah melayangkan surat yang isinya memuat rencana larangan tersebut kepada pemerintah Indonesia. Surat itu pun sudah diterima pemerintah. Kita sudah menerima surat tentang pelarangan terbang itu dari Kerajaan Arab Saudi tertanggal 15 Juli yang baru kita terima hari ini (Senin, red), kata Kapuskom Publik Departemen Perhubungan, Bambang S Ervan, Senin (16/7). Bambang menjelaskan, dalam surat itu, Berenji memaparkan rencana larangan terbang itu didasari atas keputusan yang sama dari Uni Eropa. Kerajaan Arab Saudi akan mengadopsi larangan terbang yang disampaikan Uni Eropa, ujar Bambang. Menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia juga sudah mengirimkan surat kepada pihak GACA. Surat itu meminta kesediaan pihak GACA untuk mengirimkan tenaga ahlinya guna menilai kondisi penerbangan di Indonesia. Kita mengharapkan mereka secepatnya datang, tuturnya. Bambang menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri juga sudah menghubungi Kedubes Arab Saudi di Indonesia mengenai situasi ini. Kedubes Arab Saudi mengatakan akan membantu mencarikan solusi terbaik, terangnya. Pemerintah Arab Saudi sendiri memberikan waktu bagi Indonesia untuk mengklarifikasi hingga 4 Ramadhan 1428 Hijriyah atau tanggal 15 September 2007. Jika tidak, Arab akan ikut keputusan Uni Eropa. Kepentingan Bisnis Ketua Kaukus Penerbangan DPR RI, Alvin Lie menilai, keinginan Arab Saudi melarang maskapai Indonesia adalah mengada-ada. Arab Saudi melakukan ini hanya untuk mencaplok angkutan haji Indonesia. Kalau saya melihat, Uni Eropa memang melarang karena didasari masalah keamanan, tapi kalau Arab Saudi, saya kira ini kepentingan bisnis, ujar Alvin. Alvin sudah melihat upaya Arab Saudi untuk mencaplok angkutan haji Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Bila Arab Saudi berani melarang pesawat Indonesia, menurut Alvin, seharusnya pemerintah Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama. Kalau pesawat kita dilarang, kita juga bisa menghentikan penerbangan Saudia ke Indonesia, tutur anggota DPR ini. Indonesia bisa saja menyewa pesawat-pesawat dari luar untuk menjadi angkutan haji sebagai penggantinya. Kalau Arab Saudi melarang pesawat kita, ya kita jangan mau menggunakan pesawat Saudi. Kalau dia nonjok, ya kita tonjok juga, ujar Alvin geram. Terlepas dari itu, menurut Alvin, masalah ini merupakan sinyal jelas bahwa pemerintah perlu melakukan pembenahan dalam pengelolaan penerbangan. Bila peningkatan
[mediacare] S. Arabia waiting for RI`s explanation before flight ban comes into force
Refleksi: Di kepala berita dalam bahasa Indonesia ditulis: Ikuti UE, Arab Saudi akan larang pesawat Indonesia. http://www.antara.co.id/en/arc/2007/7/17/s-arabia-waiting-for-ris-explanation-before-flight-ban-comes-into-force/ 07/17/07 00:05 S. Arabia waiting for RI`s explanation before flight ban comes into force Jakarta (ANTARA News) - Saudi Arabia is till giving Indonesia a chance to give a clarification on the safety of its flights before the ban on Indonesian airliners comes into effect. As to the decision on the flight ban, Saudi Arabia would normally follow the European Union`s decision. In view of the good relations with Indonesia, Saudi Arabia will first ask for an Indonesia clarification, spokesman fo the Transportation Mininstry Bambang S Ervan told Antara here on Monday. Bambang admitted that his office had received a letter from the Saudi Arabian government through the Saudi General Authority of Civil Aviation (GACA) saying that Saudi Arabia often followed the European Union`s step of recently imposing a ban on Indonesian airliners from flying in the EU airspace. However, it does not mean that Saudi Arabia has the heart to immediately impose a flight ban on Indonesian Garuda airliners which have been flying to Saudi Arabia eight times a week. GACA, he said, will make a final decision after hearing an official explanation from Indonesia. We highly praise the notification from the Saudi Arabian GACA. We will have to arrange a meeting to provide them with a clarification on efforts to improve the safety of our flights, Bambang said.(*) Copyright © 2007 ANTARA View blog reactions send.gifprint.gif
[mediacare] Milis Mediacare di mata Satrio Arismunandar
Ngutip dari rekan yang member di Jurnalisme, ada komentar Satrio Arismunandar tentang milis Mediacare: Milis Mediacare adalah milis yang provokatif, banyak provokator disana. Sedangkan milis Jurnalisme adalah milis terbuka, bukan milis uler ijo seperti dituding oleh beberapa pihak. Banyak anggotanya bersikap jentel, terang-terangan. Identitasnya jelas. Orang boleh anonim di milis Jurnalisme. Tetapi, ketika dia melontarkan tuduhan atau mengeluarkan pernyataan yang provokatif bagi anggota lain, sepatutnya dia berani bertanggung jawab dengan menampakkan identitas dirinya. Keberanian dan kejujuran semacam, ini TIDAK dikembangkan di milis Mediacare. Milis Jurnalisme bukan tempat yang cocok untuk orang-orang pengecut dan licik seperti mereka yang bergabung di milis Mediacare yang suka mengeksploitasi, dan mengompori suatu topik. Itulah sebabnya, orang-orang yang suka lempar batu sembunyi tangan, melempar tuduhan dan hinaan tapi bersembunyi di balik nama samaran, memang gerah jika harus ikut aturan main yang menuntut keterbukaan di milis Jurnalisme. Itulah sebabnya saya lebih sreg dengan milis Jurnalisme dan memilih keluar dari milis Mediacare, karena tak mau terus jadi alat mainan mereka. Satrio Arismunandar Producer - News Division, Trans TV, Floor 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com http://satrioarismunandar.multiply.com If you know how to die, you know how to live...
[mediacare] Re: Mencuri kemenangan
IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Mus ini super ngawur.. gak boleh denger kata Arab.. langsung dikaitkan dengan Islam.. main bola saja dikaitkan dengan perasaan berdosa kalau mengalahkan Arab.. Dasar 212.. gendeng.. Atau topik lain.. kebanyakan dikaitkan dengan Islam.. tapi dari sudut pandang negatif.. Justru andalah yang salah tanggap, menafsirkan tulisan saya janganlah dengan cara2 menafsirkan AlQuran ataupun Hadist-nya. Semua tulisan saya justru menyindir secara tidak langsung, atau kritik secara langsung. Secara tidak langsung umat Islam selalu meng-kait2kan segala kegiatan kehidupan dengan agamanya. Yang paling parah, terorist yang berhasil ditangkap ataupun dibunuh malah dibelanya dan dikaitkan dengan agama Islam, dikaitkan dengan kewajiban jihad dalam menyembarkan agama Islam dlsb. Amerika contohnya membentuk kubu anti-terorist bukanlah untuk memerangi Islam, tetapi oleh umat Islam dikaitkan bahwa Amerika membantai terorist sebagai upaya membantai umat Islam. Jadi tradisi dan kewajiban umat Islam meng-kaitkan segala segi kehidupannya dengan ajaran agamanya, cocok kalo saya sentilkan juga kepada pertandingan bola ini, dan nyatanya memang demikianlah halnya. Hal ini bisa anda saksikan sebagai buktinya, bagaimana banyak supporter Arab Saudia itu justru bukan orang Arab tetapi orang2 Indonesia yang diracuni dogma Islam yang memakai baju2 Arab supaya seperti tampak kayak orang Arab. Kemudian sambil nonton orang2 Arab palsu ini me-ngibar2kan bendera hijau bukan bendera merah putih. Jadi saksikanlah dilapangan, dan tanya kepada diri sendiri secara jujur, kenapa main bola saja harus begitu bangga dengan Arab katimbang bangsa sendiri ??? Sewaktu Arab menang, kenapa harus dituduh mencuri kemenangan ??? Demikianlah semua yang saya tulis benar2 merupakan gambaran dilapangan perilaku bangsa ini yang mengkaitkan segalanya dengan agama. Kenapa sekarang anda risih dengan kenyataan itu dan menuduh saya yang meng-ada2 dalam meng-kait2kannya sementara anda sendiri bungkam dengan tingkah laku masyarakat yang keracunan dogma itu meng-kait2kan segalanya dengan agama dan Allahnya??? Bukankah memang ajaran Islam mewajibkan setiap kegiatan bahkan setiap tarikan nafas kita harus selalu mengingat jalan Allah ??? Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] Re: Saudi Pun Cekal Garuda
ati gustiati [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya terus terang kasian sama penerbangan Indonesia ini, walau saya tau kenapa penerbangan kita lama2 bisa tak diminati dunia luar selain oleh pengguna2 domestik saja, hanya maunya pihak penerbangan luar ada kebijakan dong, bantu penerbangan Indo, berikan peraturan yg membuat Garuda memaksa diri nya utk mensejajarkan Professional Quality yg sesuai dengan International standard (AVIA). Waaah justru pengguna2 domestik inilah yang sudah sejak dulu2nya sudah mengeluh segalanya terkait Garuda ini, namun pemerintah tidak memberi pilihan memaksa bangsanya sendiri untuk menggunakan Garuda dan melarang maskapai penerbangan asing beroperasi dinegeri ini. Seharusnya Indonesia membuka diri se-bebas2nya terhadap semua maskapai penerbangan luar untuk saling bersaing didalam negeri termasuk Garuda harus bersaing merebut penumpang bukan memaksa bangsanya sendiri untuk menjadi penumpangnya. Jadi janganlah prejudice, sikap Arab Saudia sangat tepat meskipun terlambat seharusnya mereka dari dulu melarang Garuda mengangkut Haji ke Arab Saudia. Juga pihak Arab Saudia bukanlah ikut2an UE dalam melarang Garuda ini, mereka justru mempelajari sebab dan alasan adanya peraturan tsb dikeluarkan UE dan kesimpulan akhirnya mereka sejalan dengan pemikiran dan alasan2 yang diberikan oleh UE. Yang pasti, hingga detik ini, Garuda sebenarnya bukanlah milik pemerintah RI melainkan milik keluarga Cendana yang mengatas namakan negeri ini. Semuanya management Garuda diarahkan hanya untuk setoran ke Cendana sehingga kondisi Garuda makin buruk. Negara2 diluar sudah jelas tahu kondisinya namun tidak berhak turut campur urusan negara orang apalagi urusan management perusahaan pemerintahnya. Jadi orang2 diluar negeri cukup melarang, tidak ada yang lebih baik daripada itu. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] Majalah LISA akan ganti format
Menurut info, majalah Lisa sedang menganti format dengan tampilan baru yaitu majalah yang fokusnya ke kuliner, tapi tidak menutup kemungkinan untuk kembali hadir lagi. Begitu ceritanya Salam, Dwi Feriyanto From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of roi8890 Sent: Tuesday, July 17, 2007 7:52 AM To: mediacare@yahoogroups.com Subject: Re: [mediacare] Majalah LISA Tutup...Ada yg Bisa Memberikan Pencerahan Ihwal Hal Ini? Kebetulan saya sempet menghubungi majalah Lisa pekan lalu untuk masalah pekerjaan. Tapi ternyata mbak-mbak di ujung telepon sana bilang kalau Majalah Lisa sedang melakukan re-organisasi (atau apalah istilahnya...) jadi untuk sementara mereka tidak beroperasi dulu. Jadi bingung, Majalah Lisa sebenarnya 'hilang dari peredaran' atau 'pergi untuk kembali' ya? roi --- Muhammad latief [EMAIL PROTECTED] mailto:latipuscaverius%40yahoo.com wrote: Salam, Rekan2 media, PR dan yang lainnya...dari sms teman yg wartawan Majalah Lisa dan barusan kabar email yg juga saya dapatkan dari milis tetangga, bahwa per Juli ini Majalah LISA tutup. So, mungkinkah ada rekan di sini yang bisa memberikan pencerahan ihwal hal ini? salam, Latief
[mediacare] Malpraktek Manajemen Pemerintahan Atas Papua
Malpraktek Manajemen Pemerintahan Atas Papuahttp://papuandiary.blogspot.com/2007/06/malpraktek-manajemen-pemerintahan-atas.html Ditulis Oleh: Papuan Diary* PAPUA dapat dilambangkan sebagai bara yang sedang membara dalam sekam, ia menyimpan begitu banyak masalah yang harus diurai satu per satu dengan bijaksana. Benang kusut masalah Papua yang demikian sukar telah menyebabkan banyak tafsir berbeda yang dimunculkan dalam rangka mengurai kembali kekusutan permasalahan Papua yang pelik itu. Sebab jika tidak, kekusutan masalah itu justru menjadi bumerang bagi para pihak yang terkait dengan masalah Papua. Selengkapnya: http://papuandiary.blogspot.com/2007/06/malpraktek-manajemen-pemerintahan-atas.html