[bali] Re: BAli on Rails
ini , sumbangan2 pemikiran patut kita berikan sebagai warga negara yang baik. salam gde wisnaya On Thu, Apr 14, 2011 at 6:55 AM, wayan artika batung...@yahoo.com wrote: Jangan melihat satu kebijakan secara sempit dan teknis. Lihat satu kebijakan atau rencana dengan harapan da kepentingan yang lebih besar, Tak ada gunanya hanya takut. Ini pikiran mistis. salam Artika --- On Tue, 4/12/11, Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com wrote: From: Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com Subject: [bali] Re: BAli on Rails To: bali@lp3b.or.id Date: Tuesday, April 12, 2011, 9:29 PM Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit komentar : Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali, alasannya: 1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju), hampir semua stasion fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi, ..ya seperti umumnya stasiun bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih 2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun spanjang jalan KA rada jorok juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau pesawat..langsung bolong.. 3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th terakhir) saya hampir tiap 3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena terpaksa, istri tdk berani naik pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka ngebut. Dari Bandung ke Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke timur (Surabaya ke Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari 6 s/d 7 gerbong, begitu naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil (fasilitas bus kayak angkot, tempat barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik kereta. Mungkinkalau monorel seperti di Jepang atau semacam trem di Eropa..bisa jadi lebih baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi frequency ditingkatkan. Atau seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar yaitu by pass lebih baik, tau ruas tertentu TOL. Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wayan artika batung...@yahoo.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: BAli on Rails Ini kabar gembira namanya! --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote: From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id Subject: [bali] BAli on Rails To: bali@lp3b.or.id, bali-b...@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM Circumnavigating Bali on Rails Posted on 12 April 2011. Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770 million Rail System. (2011-04-11) The Indonesian government is moving ahead with plans to construct a 560 kilometer long rail system circumnavigating Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770 million). The State news agency Antara quoted the Minister of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said: [UTF-8?][UTF-8?]ââ¬ÅA survey is now being conducted on the feasibility (of the project) by a consultant of PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?][UTF-8?]monthââ¬â¢s time, a plan will be published , including both the grand design and a [UTF-8?][UTF-8?]budget.ââ¬ï¿½ (image from embraceadventure.com) Wacik states that the new Bali rail system will redistribute wealth and improve the welfare of the Balinese public. The minister said that both foreign and local investors would be invited to take part in the creation of the Bali rail system. [UTF-8?][UTF-8?]ââ¬ÅWhile a number has not been created, PT KAI estimated the round Bali system including stations will cost Rp. 7 trillion. There are many private and foreign investors who want to take part in building the 560 kilometer long [UTF-8?][UTF-8?]rail.ââ¬ï¿½ explained Wacik. A main goal of undertaking the construction of the rail system circling Bali is to achieve a more even distribution of tourist visitors to the now less-visited areas of north Bali. Explained Wacik: [UTF-8?][UTF-8?]ââ¬ÅThe political will is to evenly distribute development, because in south Bali there is an over accumulation of hotels, tourists and human population. The airport is already small while the number of tourists continues to increase. By building the proposed rail system we will achieve a more equitable distribution (of tourists) in Bali. This will create new economic opportunities in [UTF-8?][UTF-8?]Baliââ¬â¢s [UTF-8?][UTF-8?]north.ââ¬ï¿½ The Minister hopes the round-Bali rail system can be operation by 2014, near the end of President [UTF-8?][UTF-8?]Yudhoyonoââ¬â¢s final term of office. Adding, [UTF-8?][UTF-8?]ââ¬Åif we [UTF-8?][UTF-8?]canââ¬â¢t (finish the project) in 2014, at least half of the rail system in Bali
[bali] Re: BAli on Rails
Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit komentar : Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali, alasannya: 1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju), hampir semua stasion fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi, ..ya seperti umumnya stasiun bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih 2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun spanjang jalan KA rada jorok juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau pesawat..langsung bolong.. 3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th terakhir) saya hampir tiap 3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena terpaksa, istri tdk berani naik pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka ngebut. Dari Bandung ke Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke timur (Surabaya ke Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari 6 s/d 7 gerbong, begitu naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil (fasilitas bus kayak angkot, tempat barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik kereta. Mungkinkalau monorel seperti di Jepang atau semacam trem di Eropa..bisa jadi lebih baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi frequency ditingkatkan. Atau seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar yaitu by pass lebih baik, tau ruas tertentu TOL. Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wayan artika batung...@yahoo.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: BAli on Rails Ini kabar gembira namanya! --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote: From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id Subject: [bali] BAli on Rails To: bali@lp3b.or.id, bali-b...@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM Circumnavigating Bali on Rails Posted on 12 April 2011. Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770 million Rail System. (2011-04-11) The Indonesian government is moving ahead with plans to construct a 560 kilometer long rail system circumnavigating Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770 million). The State news agency Antara quoted the Minister of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said: [UTF-8?]âA survey is now being conducted on the feasibility (of the project) by a consultant of PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?]monthâs time, a plan will be published , including both the grand design and a [UTF-8?]budget.â (image from embraceadventure.com) Wacik states that the new Bali rail system will redistribute wealth and improve the welfare of the Balinese public. The minister said that both foreign and local investors would be invited to take part in the creation of the Bali rail system. [UTF-8?]âWhile a number has not been created, PT KAI estimated the round Bali system including stations will cost Rp. 7 trillion. There are many private and foreign investors who want to take part in building the 560 kilometer long [UTF-8?]rail.â explained Wacik. A main goal of undertaking the construction of the rail system circling Bali is to achieve a more even distribution of tourist visitors to the now less-visited areas of north Bali. Explained Wacik: [UTF-8?]âThe political will is to evenly distribute development, because in south Bali there is an over accumulation of hotels, tourists and human population. The airport is already small while the number of tourists continues to increase. By building the proposed rail system we will achieve a more equitable distribution (of tourists) in Bali. This will create new economic opportunities in [UTF-8?]Baliâs [UTF-8?]north.â The Minister hopes the round-Bali rail system can be operation by 2014, near the end of President [UTF-8?]Yudhoyonoâs final term of office. Adding, [UTF-8?]âif we [UTF-8?]canât (finish the project) in 2014, at least half of the rail system in Bali will be finished. Then by the end of this administration a part of the rail system can [UTF-8?]operate.â --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.
Pak De, saya juga ikutan prihatin kalau dilihat dari berita atau juga emil terdahulu, PLTGU Pemaron selain mahal, hasilnya biar-pet-biar-pet, sekarang mencemari wisata...gimana tuh ruginya bertumpuk- tumpuk, apa tidak ada yang bertanggung jawab??! MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 25 Jan 2011 20:08:19 +0800 Subject: [bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor. LP3B juga prihatin pak dan sangat menyesalkan kejadian ini, tadi saya sudah survey ke laut. Kita harus selalu ingatkan kejadian ini sangat merugikan masyarakat nelayan dan kelompok perahu snorkling. Men Pak Suwela nu semangat ? 2011/1/25 nyoman suwela nsuw...@yahoo.com Baca harian lokal yg memberitakan pipa solar milik Indonesian Power di Pemaron kawasan wisata Lovina bocor dan telah mencemari air laut. Kita jadi ingat waktu PHRI bersama masyarakat di kawasan wisata LOVINA menentang pembangunan PLTGU tsb di Pemaron yg dg Perda Bali telah ditetapkan sbg bagian dr kawasan wisata Lovina dan disarankan spy dibangun di Celukan Bawang yg telah ditetapkan sbg KAWASAN INDUSTRI. Di kawasan wisata MESTINYA tidak diijinkan pembangunan industri. Fakta berbicara lain. Gubernur Bali dan Bupati Buleleng tetap mengijinkan. Persoalaannya sampai ke PTUN dan PHRI Buleleng kalah. Apa yg dikhawatirkan PHRI Buleleng terjadi. Pipa bocor dan laut tercemar sbg aset pariwisata Buleleng. PHRI benar tapi kalah. Kebenaran dapat dikalahkan tetapi tidak bisa disalahkan, kata nenek saya. Nah kanggoang nuturang tuak labuh. -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: PINDAH KE MANA?????
Pak Gede, kalau boleh nimbrung dikit. Kalau bener ada rencana pindah dari Denpasar, saya stuju juga usul Pak gede jangan kekota yang sudah ada. Dan kalau dikaitkan dengan berita TV dan Koran sebelumnya katanya akan dibuat jalan Tol Denpasar-Tabanan-Negara-Gilimanuk, juga bandara Internasional baru apakah itu dekat dg Negara atau malah disebelah timurnya Buleleng, maka Ibu kota bisa deket2 Buleleng (barat or Timur) Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 13 Aug 2010 13:07:00 +0800 Subject: [bali] Re: PINDAH KE MANA? Sorry Ben, saya baru buka email. Mengapa dulu ibukota dipindahkan dari Singaraja ke Denpasar, saya kurang tahu alasannya, maklum waktu itu saya kan baru lahir. Soal sekarang perlu pindah atau tidak ibukota propinsi dari denpasar, menurut saya ya perlu. Denpasar sudah sangat crowded dengan kemacetannya dan juga overloaded. Denpasar kan sudah seperti Jakarta. Makin lama ditahan-tahan nggak mau pindah akan makin berat persoalan dan beban denpasar. Tulisan saya tentang wacana pemindahan ibukota bali dimuat hari ini di harian Bali Express (Radar Bali Group). Saya sih sarankan cari lokasi yang baru, sehingga penataan yang baik sejak awal dapat dilakukan. Kalau numpang di kota-kota yang sudah ada, maka yang akan terjadi adalah tambal sulam dan memindahkan persoalan denpasar ke kota tsb. Mbak Vieb, Biaya boyongan ibukota tentu membutuhkan biaya yang tidak kecil, tetapi untuk tetap di denpasar saya kira juga akan membutuhkan biaya yang sama besarnya atau bisa-bisa lebih besar. Cobalah berapa besar biaya untuk pembuatan jalan layang, biaya kerugian akibat macet yang parah, biaya akibat stress karenanggak nyaman di jalan dll. Denpasar jelas akan juga menuju kelumpuhan total dalam beberapat tahun mendatang. Tapi kalau memang kiamat 2013 sudah confirm ya nggak usah pindah..he..he..he salam De Wisnaya 2010/8/13 Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id Ben, Di Seririt??? Masih di Bali Kata P Wis wacana pindah sudah di media Bali express hari ini Tapi masa iya ya... dengan biaya sangat tinggi lo pindah pindah begitu... apa nggak lebih baik kalau pejabat Gubernur aja yang banyak turun ke lapangan, jadi kan nggak numplek di Denpasar. Reformasi birokrasi belum sepenuhnya jalan... program program PNPM.. kebanyakan masyarakat hanya mengambil nilai uangnya saja... tanpa makna pemberdayaan... jadi sama dengan masuk telinga kiri keluar telinga kanan atau malahan keluar telinga kiri lagi karena cureg. P Wis, Ben bilang sudah mau kiamat lagi 2013 sama aja boong dong *From:* bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] *On Behalf Of *ngurah beni setiawan *Sent:* 08 Agustus 2010 22:35 *To:* bali@lp3b.or.id *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA? Pak Wis, iseng-iseng ngobrol warkop aja niki nggih. Kan sedang hangat-hangat suam kuku bahwa Jakarta akan dipindah ke Kalimantan. Mengingat semua numplek di Jakarta yang berujung pada banyak benang kusut mulai dari macet, perumahan, isu lingkungan, dll. Nah, mengingat ini hanya obrolan warkop. Jika memang kata Pak Wis sedang digadang-gadang lagi untuk balik kucing. Kira-kira apa yang bisa menyebabkan balik kucing ini punya daya tawar tinggi ya? Dan tyang ingin tahu, kenapa dulu Buleleng (Bumi Leleng = Bumi miring. dari geguyon Bondres Dwi Mekar) ini bisa dipindah ke Badung atau selatan? Apa karena leleng? atau ada pertimbangan lain ya? Napi nika... *tyang sedang di seririt mangkin. Rahajeng, *ngurah beni setiawan* P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to -- *From:* Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com *To:* bali@lp3b.or.id *Sent:* Sun, 8 August, 2010 0:08:34 *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA? Mbak Vieb dan Ben, Singaraja sebenarnya sudah tenggelam sejak th 1958 ketika ibu kota propinsi dipindahkan dari singaraja ke denpasar. Tapi sekarang sedang digadang-gadang ibu kota propinsi mau balik kucing, itu ide bagus. 2010/8/7 ngurah beni setiawan setiawan_b...@yahoo.com Singaraja tak akan pernah tenggelam mbo... Singaraja akan abadi dan tak akan pernah tenggelam di hati Pak Wis *Error! Filename not specified.* ten kenten Pak Wis? *ngurah beni setiawan* P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to -- *From:* Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id *To:* bali@lp3b.or.id *Sent:* Thu, 5 August, 2010 22:03:15 *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA? P Wis, Nggak taunya yang tenggelam duluan singaraja?...@$# hahahahaha Ben, Monas lihat dari jauh aja ah deket deket bau
[bali] Re: please help me to inform your friend re : this gps
Pak Putu yth, Kenalkan saya Made Wirata, asli Tabanan tapi lahir di Singaraja kampoeng Gesing Kecamatan Banjar. Apakah Pak Putu punya juga produk-produk Garmin lainnya? mungkin disuatu kesempatan saya undang untuk presentasi di Bandung. Saya pernah kenalan orang Singapura di Singapore Airshow th 2008, dia salah satu agen Garmin juga. Waktu itu perusahaan saya lagi mau buka tender pembelian avionic system untuk CN235. Saya pernah juga datangin produk serupa merk Collins, Universal, dll th lalu di Paris Airshow. Th 2008-2009 diperlukan untuk dua program yaitu pesanan Corean Cost Guart (4 set/4 pesawat), Patroli Maritim TNI-AL (3set). Kebetulan untuk program pertama yang memenangkan tender Universal, sehingga untuk yg kedua juga ngikut lagi pilihan Universal. Selanjutnya / ada plan th ini atau mulai th depan buat pesawat baru / lain klas (lebih kecil), dan rencananya tender lagi untuk avionic system-nya. Produk lain yg kita butuhkan selain avionic system misalnya EGPWS, Radar (weather maupun search radar), Flir system, Nav Com, data2 sensor, dan yang sejenisnya. Mudah- mudahan ada yg nyambung bisnisnya dengan rekan-rekan yang di bali. Suksma, Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Putu Wisma ekaw...@yahoo.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 18 Feb 2010 19:07:15 -0800 (PST) Subject: [bali] please help me to inform your friend re : this gps Dear Pak Gde Team, Kindly please find attached our selling prices flyer for GARMIN GPS. For further info, kindly please don't hesitate to contact me at any time. Thanks for your kindly attention and nice cooperation. Best regards, Putu Eka wismaya Director of Ekawizr Studio c/o Griya Panji Asri Blok T06 Panji, Singaraja - Bali - Indonesia. Phone : +62-0362-41958 Fax: +62-0362-41958 Hp.: 081338251389 email : ekaw...@yahoo.com Website: www.ekawizr-studio.blogspot.com --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: PILIH YANG MANA?
Yang seragam merah sudah pengalaman, yang partainya merah juga sudah pengalaman.maksudnya pengalam nggak sukses kata Mbak Vieb. Lalu sisa satu..nih..yang ambisi mau naik level ke Presiden, yang katanya naik secara bertahap dan pasangannya...sama-sama enggak ada kharisma...jadi...yang mana dong...!!! Salam MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 29 May 2009 19:45:18 +0800 Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA? PRO PETANI? Sama aja boong lagipula mana sih ada program WAPRES - yang ada PROGRAM PRESIDEN - yang baju merah itu kan sudah pengalaman nggak suksesnya. hahahahahahahah -Original Message- From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of Made Wirata Sent: 29 Mei 2009 17:30 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA? Mbak Vieb, rasanya yang tidak teriak pro rakyat cuman yang baju merah seragam..tuhkarena kalem semua.. Salam MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 28 May 2009 23:02:11 +0800 Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA? P Made Wirata, Semua pemimpin harus PRO RAKYAT karena itu hasrat dari konstitusi yang kita sepakati bersama jadi kalau masih ada orang yang teriak Pro Rakyat berarti dia nggak ngerti apa misinya vieb -Original Message- From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of Made Wirata Sent: 28 Mei 2009 8:30 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA? Pak De, kalau masalah pro Rakyat semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa beneran ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani... Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800 Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA? Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya. Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro rakyat. 2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id SBY [WINDOWS-1252?]- BOEDIONO [WINDOWS-1252?]- kawin tidak direstui JK [WINDOWS-1252?]- WIRANTO [WINDOWS-1252?]- kawin karena love at first sight - cinta sama cinta MEGA [WINDOWS-1252?]- PRABOWO [WINDOWS-1252?]- kawin paksa Semua banyak uang [WINDOWS-1252?]- sekarang yang paling banyak uangnya untuk [WINDOWS-1252?]'promosi' yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]'the Vox of [WINDOWS- 1252?]Malarangeng' mungkin sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?]- Boediono sama seperti Soeharto jilid II ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning... ibu juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah batik made in China.. hehehe JK [WINDOWS-1252?]- nothing to lose [WINDOWS-1252?]- karena memang dari dulu udah keluarganya sudah kaya, jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga... Mega [WINDOWS-1252?]- Prabowo [WINDOWS-1252?]- duh Ngg eri ndgak; ngeri ah Salam, vieb -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali
[bali] Re: PILIH YANG MANA?
Pak De, kalau masalah pro Rakyat semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa beneran ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani... Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800 Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA? Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya. Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro rakyat. 2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id SBY [WINDOWS-1252?] BOEDIONO [WINDOWS-1252?] kawin tidak direstui JK [WINDOWS-1252?] WIRANTO [WINDOWS-1252?] kawin karena love at first sight - cinta sama cinta MEGA [WINDOWS-1252?] PRABOWO [WINDOWS-1252?] kawin paksa Semua banyak uang [WINDOWS-1252?] sekarang yang paling banyak uangnya untuk [WINDOWS-1252?]promosi yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]the Vox of [WINDOWS- 1252?]Malarangeng mungkin sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?] Boediono sama seperti Soeharto jilid II ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning... ibu juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah batik made in China.. hehehe JK [WINDOWS-1252?] nothing to lose [WINDOWS-1252?] karena memang dari dulu udah keluarganya sudah kaya, jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga... Mega [WINDOWS-1252?] Prabowo [WINDOWS-1252?] duh Ngg eri ndgak; ngeri ah Salam, vieb -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: cerita dongeng punah?
sangat setuju dengan pernyataan dibawah ini seperti yang saya lihat didaerah saya, bahkan saya alami dalam keluarga saya sendiri. Sebagai contoh sewaktu saya kecil karena hidup di desa masih merasakan tutur-satua dari kakek bahkan Kumpi sampai saya tamat SD. dari tutur orang tua, banyak yang melekat sampai sekarang baik budaya tatakrame kepada orang tua, kerabat maupun pelaksanaan sehari-hari lainnya, mana yang dianggap boleh dan tidak lebih jelas dirasakan, percaya karma pala, dan sebagainya. Lain halnya saat ini dimana anak-anak saya sampai dewasa pun jarang sekali dapat tutur kata dari Kakeknya, apalagi Kumpinya, yang karena tinggal berjauhan (tinggal di Kota di Jawa vs Desa di Bali), sehingga tidak bisa menular dan menurun yang baiknya terdahulu. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id To: bali-b...@yahoogroups.com, bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 6 Apr 2009 11:14:57 -0700 Subject: [bali] cerita dongeng punah? Subject: tradisi mendongeng di bali, punah (?) Tradisi mendongeng dengan bahasa Bali hampir dipastikan akan segera menjadi kisah lalu. Ratusan bahkan mungkin ribuan versi cerita-cerita yang biasanya dituturkan di rumah-rumah akan segera memasuki fase mati suri. Sebaliknya tradisi membaca, tidaklah menjadi pengganti kekosongan tradisi mendongeng ini. kekosongan proses pengayaan rasa ini makin menguat dan tidak bisa lagi dianggap tidak serius. Pola asuh keluarga Bali kini jauh dari tradisi mesatue; yang biasanya dilakukan oleh nenek, tante ataupun seorang tetangga yang dituakan. Dalam tradisi mesatue itu dituturkan berbagai cerita untuk membangun wawasan mengenai hidup: dari i bawang lan i kesuna, siap selem, i sugih lan i lacur, i belog, cerucuk kuning dll kemudian cerita-cerita yang bermuara dari cerita panji; itihasa, mahabrata dan ramayana juga berbagai mitologi di berbagai desa yang pelahan tidak sempat lagi dituturkan. Hilangnya tradisi mesatue ini akan berdampak pada kekayaan bahasa bali juga kualitas penggunaan bahasa bali, yang relatif menurun digunakan dalam proses komunikasi, dampak terdekat dari kondisi ini adalah rasa bahasa bali masyarakat bali akan segera menurun.Kemudian hilangnya materi cerita yang dalam tradisi mesatue menjadi penuh variasi dan improvisasi, pada kondisi ini; hilangnya alih kemampuan bertata krama dan berkomunikasi yang berdampak pada proses komunikasi di dalam pergaulan. Ancaman yanag serius dari tradisi yang hilang ini adalah percepatan terhadap punahnya bahasa bali, walaupun di sekolah dan wilayah publik telah dilakukan upaya menguatkan tradisi penggunaan bahasa bali ,namun bangunan rasa itu tidak terbangun dari akar pengasuhan yakni di rumah dan di dalam keluarga. Dan apabila kelak ini menjadi kenyataan maka proses tradisi yang dimanis serta proses budaya akan stagnan; barangkali ini perlu dicermati sebab Bali sangatlah bergantung kepada proses kreatif; yang berakar tidak saja pada tradisi agraris (yang juga pelahan lenyap) juga berakar kuat kepada budaya tuturnya. salam cok sawitri --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: Selamat Hari Raya
Tut, lanjutang be ditu. Lamun ade waktu tgl 22 ke Pura Ujung Berung ngayah , kanggoang gen daar ane ade ditu. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ketut.tejawibawa ketut.t...@sgu.ac.id To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 18 Mar 2009 10:48:42 +0700 Subject: [bali] Re: Selamat Hari Raya Pak Made Wirata, Mai ke Pura Wirasatya Acase Adi be pasih Prancak Jaan gati ne Teja Made Wirata wrote: Om Swasti Astu, Kami Sekeluarga juga mengucapkan SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN KUNINGAN SERTA HARI RAYA NYEPI TH CAKA 1931 semoga Sejahtra dan sehat-sehat selalu. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wiranegara igp wiraneg...@gmail.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Mar 2009 16:30:02 +0200 Subject: [bali] Selamat Hari Raya OSA Teman-teman milis sekalian, Saya sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Kuningan, semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan kedamaian di setiap hati umat manusia. Mohon doanya...saya akan merayakan Nyepi di Singaraja dari tanggal 24 sampai Kuningan, semoga ada kesempatan bertemu teman-teman. OSSSO salam hangat, Wiranegara --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: Selamat Hari Raya
Om Swasti Astu, Kami Sekeluarga juga mengucapkan SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN KUNINGAN SERTA HARI RAYA NYEPI TH CAKA 1931 semoga Sejahtra dan sehat-sehat selalu. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wiranegara igp wiraneg...@gmail.com To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Mar 2009 16:30:02 +0200 Subject: [bali] Selamat Hari Raya OSA Teman-teman milis sekalian, Saya sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Kuningan, semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan kedamaian di setiap hati umat manusia. Mohon doanya...saya akan merayakan Nyepi di Singaraja dari tanggal 24 sampai Kuningan, semoga ada kesempatan bertemu teman-teman. OSSSO salam hangat, Wiranegara --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] nama baik
Pak Gde Wis, apa khabar?, kenal namanya Pak Made Astawa (Deputy I Kementrian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal)?. Saya merasa sedih/prihatin mendengarnya, Rekan-rekan saya di kantor pada baca beritanya di koran. Beliaunya ditahan di Salemba karena diduga korupsi 400jt, dan berita ini nyebar dikantor saya, banyak rekan-rekan yang nanyain, jadi saya merasa kurang enak. antara lain pertanyaannya : Kenapa orang Bali yang dianggap paling jujur kok juga kena kasus beginian?. Saya pernah emil-an ke Beliau th lalu masalah perkembangan jarak pagar di Karangasem, karena Pak Ida Bagus Labda sebagai ketua LSM dan DPRD disana yang membimbing masalah perjarakan di Karangasem pernah complain, katanya dari PDT ada bantuan 3th kalau enggak salah mulai th 2006 s/d 2008 (per th skitar 900jt), sering lenyap begitu saja (alias jarang nyampe ke rakyat/ petani). Apa ini iya...? Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Fw: Re: Fw: Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang
Yth Rekan-rekan, Mngkin ada yang bisa memberi masukan tentang hal berikut? Suksma Made Wirata -- Forwarded Message --- From: i ketut darma i_ketut_da...@yahoo.com To: Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com Sent: Tue, 3 Feb 2009 21:45:08 -0800 (PST) Subject: Re: Fw: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang Bli Made, Saya dpt brt dari Bali, bahwa dari situr suara rakyat, katanya ada rencana PT Bali energy akan membebaskan sisa lahan U/ PLTU celukan bawang kira2 masih 20 Ha dengan sistim konsinyasike PN singaraja.Kita tahu bahwa PT BE itu dianggap oleh masyarakat setempat sebagai calo tanah, sebab dia tdk pernah menyodorkan surat ijin pembebasan tanah, hasil amda, surat ijin lokasi, surat ijin tetangga (desa lainnya)dll. Dia bergerak secara diam-diam,tdk transparant, sistim grilia shg tentu banyak yg dirugikan.Bagi masyarakat yg sudah waspada (yg 20 Ha) tentu masih menahan tanahnya, sebelum semuanya jadi jelas. Karena yg 20 Ha itu belum ada nego harga sama sekali.Kajian dari DPRD sampai saat ini juga tidak ada hasilnya, entah wakil rakyat ini berada diposisi mana, kurang jelas alias tutup mata dg berkeliarannya calo tnh tadi. Kita tahu proyek itu murni swasta.Nah kalau proyek pemerintah kan biasanya ada panitia pengadaan tanah yg dibentuk oleh Bupati, dan disini Bupati hanya memberikan surat rekomendasiinvestor pembebasan lahan yg berlaku 6 bulan?. Nah rupa-rupanya PT BE itu rekomendasinya habis tgl 4 Februari ini. Shg muncul di situs SR rencana PT BE itu membebaskan lhn itu dg sistim konsinyasi ke PN Singaraja.Tapi Bli saya rasa itu akal- akalannya PT BE agar masyarakat cepat-cepat menjual tnhnya murah-murah bukan begitu Bli Made?. Bagaimana sebaiknya masyarakat yg 20 Ha itu bersikap terhadap ancaman PT BE itu, sedangkan proses-proses nego, ijin2, proses hearing DPRD- masyarkt- PT BE belum dilakukan, tiba-tiba (kalau itu benar dilakukan)PT BE hendak melakukan konsinyasi, apakah proses konsinyasi itu bisa berjalan?, bagaimana masyarakat itu harus bersikap Bli? Tolong dong pencerahannya. Salam I Ketut Darma --- On Wed, 9/17/08, Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com wrote: From: Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com Subject: Fw: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang To: Kt Darma i_ketut_da...@yahoo.com Date: Wednesday, September 17, 2008, 5:33 AM -- Forwarded Message --- From: Wijaya Kusuma wijaya_kus...@telkom.net To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 16 Sep 2008 21:31:46 +0800 Subject: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang Bapak - ibu yth, Kalau mau membawa masalah ini ke Dewan atau Pemda, maka saran saya: 1. Harus ada keberatan dari masyarakat (delik aduan) atas pembangunan PLTU ini, baik masalah tanah, lingkungan, dll. 2. Harus ada aspek legal yang dilanggar dari pembangunan PLTU ini. Kalau menggunakan Undang Undang Ketenagaan Listrik No.15/1985, terutama ditinjau dari Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 7, maka hanya akan berakhir di PTUN. Aspek yang dilanggar tersebut harus mengacu pada KUHP atau KUHAP, UU Tindak Pidana Korupsi, UU Agraria, dll., sehingga bisa digugat di peradilan umum. 3. Karena kita tidak bisa beracara, maka bekerjasama dengan team pengacara (misal PBHI) yang mengerti tentang aspek lingkungan, ketenaga listrikan, agraria, dll. Saya siap membantu. Wijaya. - Original Message - -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id --- End of Forwarded Message --- -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) --- End of Forwarded Message --- -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id Berlangganan : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
[bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS
Pak De, menurut saya enggak usah sampai nunggu 200th merdeka, gimana kalo kita perjuangkan pemilu yad, paling tidak yang berikutnya?, Pak De kan sudah mengawali jadi Caleg, tapi gmana caranya ya...?! Salam Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 4 Nov 2008 23:48:57 -0800 Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS Orang Negro sudah bisa menjadi Presiden Amerika. Sebuah sejarah setelah 200 th Amerika merdeka. Kapan orang Bali bisa jadi Presiden Indonesia ? Mungkinkah setelah 200 th Indonesia merdeka ? salam gde wisnaya 2008/11/4 Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] This is very good news:-), for the whole globe, and it gives so much hope - YES, CHANGE IS POSSIBLE! if in America why not also in our country here! Silvia. *---Originalmeldung---* *Von:* Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] *Datum:* 05.11.2008 13:19:16 *An:* [EMAIL PROTECTED]; bali@lp3b.or.id *Betreff:* [bali] BREAKING NEWS SEJARAH DUNIA LAGI... B OBAMA PRESIDENT AMERICA... na... kalau sudah begitu ada american dreamtidak bisa lagi sinical soal race maka orang indonesia musti juga berani muncul di era global... supaya nggak keliatan seperti orang primitif. sorry yang nggak berkenan. satu orang mutilasi orang lain itu yang ada di halaman pertama balipost duh... kita ini ada 35 jut orang di Bali saja 220 juta di Indonesia. ngomong tentang transformasi... ngomong tentang bagaimana kita bisa jadi pressure group untuk menagih janji para politisi ketika kampanye ngomong tentang bagaimana kebijakan public dilaksanakan secara transparan dan akuntable. sudahi kemunafikan. salam, vieb [image: Tierisch gut! KOSTENLOSE E-Mail-Animationen [WINDOWS-1252?] von IncrediMail! Hier Klicken!]http://www.incredimail.com/index.asp?id=109356rui=54376425 -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115
Pak De, apa sudah mencalonkan untuk th depan?, lewat partai mana?, atau independent?, kalo sudah saya tinggal ikutan nyolok/dukung, siapa tau bisa jadi lompatan ke balon Bupati berikutnya. Salam MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 20 Oct 2008 23:14:51 -0700 Subject: [bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115 Wow, info-info/buku-buku yang bagus tuh. Ntar kalau saya main ke denpasar, saya mau mampir untuk lihat buku-buku tsb, siapa tahu memang bagus dan bermanfaat untuk seorang yang mau mencoba nyaleg sekarang ini. Betul Mbak Vieb, paling tidak akan membantu memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip pemerintahan. Ikut doakan ya. salam gde wisnaya 2008/10/20 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
Silvia dan Beni, mungkin saya ada sedikit info, saya tau tentang tumbuhan akarwangi didaerah garut jawa barat, memang benar akarnya kuat, cuman tanahnya lebih cepat habis kesuburannya. biasanya setelah ditanamin akarwangi susah tumbuh yang lainnya disana, atau butuh waktu cukup lama untuk menyuburkan lagi. akar wangi disuling untuk minyak wangi, seperti juga tanaman nilam yang saya coba didesa saya, tapi nilam tidak merusak tanah, tapi juga tidak bisa nahan erosi. -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 12 Sep 2008 17:52:22 +0800 Subject: [bali] Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359 Ya Beni, saya kira Vetivernya sangat bagus untuk banyak hal2, akarnya akan lebih dari 3 m ke tenggah. Vetiver network sudah pikin proyek2 besar seluruh Asia dengan sukses. (Mekong delta, Aceh dll) Ongkosnya jauh lebih kecil daripada pikin tembok dari batu dan semen dan solusi itu untuk setrusnya dan alami dan daun dan akar juga bisa pakai untuk home industry dan produksi minyak wangi. Saya siap mencoba di barat dan mulai tanam 10.000 plants minggu depan.:-) Ada website sangat informativ di http://www.vetiver.com/ Ini foto2 dari akarnya, dengan umur vetiver 6 bulan dan 9 bulan...:-) it's amazing! Salam, Silvia. [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair - Recycle ---Originalmeldung--- Von: ngurah beni setiawan Datum: 12.09.2008 16:32:54 An: bali@lp3b.or.id Betreff: [bali] Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359 Silvia, Saya sempat nonton liputan tentang Vetiver ini di salah satu stasiun TV swasta early last week.. Penetrasi akarnya sangat dalam, sehingga dipercaya cukup kuat untuk cegah erosi. salam, ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to - Pesan Asli Dari: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] Kepada: bali@lp3b.or.id Terkirim: Jumat, 12 September, 2008 15:16:57 Topik: [bali] Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359 Gede, sorry tapi besok saya tidak ada disini, harusnya ke Mambal melihat tanaman Vetiver - akar wangi, yang saya mau tanam di Kalisada untuk stabilizing slope di tanah dan river bank. Potensi rumputnya itu sangat besar untuk antierosi, filter untuk tanah, treatment of air limbah dan ll, tertarik sekali! http://www.vetiver-indonesia.com/ Kalau mau dan ada waktu kami bisa ketemu pada hari minggu atau minggu depan? Waktu dulu pernah Gede bilang maunya melihat tanah saya di Kalisada, kalau mau kita juga bisa kesana dan pada waktu itu juga melihat situasi di Berombong, bagaimana? Saya siap saja. Salam, Silvia. ---Originalmeldung--- Von: Pan Bima Datum: 11.09.2008 20:46:08 An: bali@lp3b.or.id Betreff: [bali] Re: Betreff: Emailing: DSC02359 Mbak Vieb, Bukan ke SD 3 Kp. Anyar, tapi SD 3, 4 Br. Jawa. Silvia, permainan Ular Tangga ini sangat bagus untuk membuat anak-anak sekolah cepat mengerti masalah lingkungan. Sabtu mungkin bisa saya tunjukkan contoh yang diberikan Vieb ke saya tsb. MFG 2008/9/11 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] Dear Silvia, 1 x 1 meter harganya 45.000 tapi pendapat saya kurang efektif. yang 3 x 3 harganya 330.000 dan saya sudah cetak cukup banyak untuk di bagi ke sekolah sekolah. yang paling efektif yang 60 x 60 saya sudah cetak lebih dari 200 buah. P Wis sudah saya kasi yang 3 x 3 meter dan di kasi ke sd3 kampung anyar, singaraja. salam, vieb - Original Message - From: Kubu Lalang To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, September 11, 2008 4:42 PM Subject: [bali] Betreff: Emailing: DSC02359 Dear Viebeke, berapa mahalnya yang besar 1x1 dan yang 3 x 3 m? Mungkin bagus kita kasih ke beberapa sekolah... Salam, Silvia. ---Originalmeldung--- Von: Asana Viebeke Lengkong Datum: 10.09.2008 10:07:48 An: [EMAIL PROTECTED]; bali@lp3b.or.id; YKIP Betreff: [bali] Emailing: DSC02359 Semeton, Kami mencetak permainan ular tangga bernuansa pengelolaan lingkungan terutama sampah. (program ini berkolaborasi dengan PPLH BALI) Ukuran 60 x 60 cm. para orang tua dan kakak bisa mengajarkan anak anak yang sudah bisa baca sambil bermain. Siapa yang berminat bisa saya share, kalau tidak terlalu jauh, bisa ambil sendiri di rumah, atau yang jauh bisa saya kirim lewat pos atau titip, yang jauh sekali bisa bayar pos sendiri hehehe Ada yang berukuran 3 x 3 meter dan 1 x 1 meter, tapi kalau yang ini harus beli ya agak mahal. Kalau mau dikirim tolong kirim alamat nya, saya perlu paling tidak nama lengkap dan tujuan (misalnya untuk anak atau adik, atau sekolah) dan mohon di lengkapi dengan nama-nama mereka termasuk sekolah jumlah murid dan nama kepala sekolah dan wali kelas kalau ada. Makasi, Vieb The message is ready to be sent with the following file or link attachments: DSC02359 Note: To
[bali] Re: Betreff: PLTU Celukan Bawang
Dear Silvia, Kluarganya Pk Kt Darma di Desa Tinga-Tinga, dia sih saat ini masih di Bandung. Saya enggak ngerti persis daerah sana apa dekat Desa Kalisada?. Kata Kt Darma, saat ini disana sudah dibentuk Forum Komunikasi Warga Kena Gusur PLTU, yang ketuanya bernama Pk Bimbo. Kapan-kapan kalo saya pulang ke Bali tak sempetin main ke kalisada, soalnya saya juga tertarik rencananya Silvia, kbetulan saya ada sedikit tempat digunung, yang barangkali bisa dipakai jalanin rencana tsb. Salam Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 11 Sep 2008 17:11:05 +0800 Subject: [bali] Betreff: Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang Dear Made, ya, sudah di Buleleng, bulan Juni sudah pulang kesini. Desa mana Kt. Darma? Mungkin tahu saya punya tanah di desa Kalisada dimana berencana eco village, berarti pasti dekat? Setuju sekali bawah pemerintah dan semua orang harus jaga kondisi dan menghormati pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan, apakah kita makan tanpah mereka? Saya waktu masih di Austria memang petani growing sayur sayuran organic dan di Kalisada juga mau pikin kebun organic lagi Kalau kita di Buleleng sudah tidak punya alam dan air karena orang atas maunya industri saja incomenya dari parawisata juga akan hilang. The capital of Buleleng memang di alam dan di laut...sedih melihat orang shortsighted yang mencari untung cepat saja belum mengerti..apakah mereka punya anak2 dan kadang2 pikir tentang masa depan utuk anaknya sendiri??? Ada kata dari chief American Indians, orang asli America, dia hidup 1786 sampai 1866!!! Only after the last tree has been cut down, the last river has been poisoned and the last fish has been caught you wiil find out that you cannot eat money. Salam, Silvia. ---Originalmeldung--- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang
Mbak Silvia, Gmana khabarnya?, apa sudah di Buleleng atau masih di LN? terima kasih tanggapannya. Saya juga jadi bingung musti usul dengan cara apa menyampaikan ke Pemerintah kabupaten atau provinsi dan juga PLN, supaya prosesnya bener-bener dilalui dengan jujur / dengan semestinya, termasuk sosialisasi dan kajian lingkungan dan pra FS sampai FS yang matang. Apakah cukup dengan rekan-rekan LP3B atau dari bantuan mana?! untuk meluruskan hal ini? sebagai info tambahan : Kt Darma ini rekan deket saya yang keluarga dan kampung halamannya kebetulan di skitar Celukan Bawang, hampir tiap minggu diskusi sama saya dan keluhan serta kekhawatiran tentang ini ada, juga kekhawatiran lainnya dimana kelihatannya Pemerintah kurang peduli sama yang dibawah termasuk tidak peduli untuk memajukan atau cari cara gimana supaya pertanian/perkebunan dan peternakannya bisa berkembang. Saya merasakan juga, walaupun kampung saya agak jauh (skitar 30 km dari Celukan Bawang), kekhawatiran ada pengaruhnya terhadap perkebunan disana. Ada bukti juga ketidak pedulian pemerintah sewaktu proses pengeboran bukit di skitar danau untuk PLTGU (gas bumi di bedugul), dikampung saya yang biasanya banyak air, 5 th kebelakang sangat berkurang sehingga perkebunan/ pertanian merosot jauh. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 9 Sep 2008 17:34:44 +0800 Subject: [bali] Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang Terima kasih Pak Made, Pak Ketut Darma, Fabby dan Gede utk info dan reaksi seperti itu! Saya sudah mulai dari tahun yang lalu kadang2 menulis tentang cerita itu ke listar kita tentang tidak ada process demokratis dan terbuka, tidak ada sosialisi apa lagi process transparen dan good and responsible governance... Sudah tahun yang lalu saya dengar ada satu orang di daerah Celukan Bawang / Berombong yang membeli tanah hektar hektaran dari petani2 di tempat dengan acara nanti menjual ke PLN... Ada yang bilang ya nanti akan pakai teknologi yang modern, dimana buktinya? Alatnya mau beli dari Cina, di Cina sendiri polusi dari pembangkit listrik yang bakar batu bara sudah besar sekali, banyak anak2 sakit paru2 dan tanah sudah tidak bisa dipakai untuk tanam apa lagi. Lihat linknya yang saya pernah kirim ke listar http://www.cnn.com/2007/WORLD/asiapcf/11/13/pip.coal ap/ Di Jakarta Post beberapa hari yang lalu ada artikel bilang PLN mau mencari kredit di Cina utk bangunan itu... Caranya yang di Celukan Bawang sama lagi seperti di Pemaron, orang yang di atas dan calo2 dan preman2 yang ikut ikutan ngurus cepat dan tanpa visi dan cuma kewatir supaya kantongnya dia sendiri penuh dengan uang dari membangun proyek besar, orang kecil dikasih peanuts dan linkungan dan warisan untuk generasi depan jadi korban. When will they ever learn? Sewaktu berjuangan kami masalah PLTGU Pemaron kami sudah tahu, minyaknya lama2 akan terlalu mahal untuk bakar dengan effisiensi kecil seperti itu. Sekarang mau dibakar batu bara, cobalah lihat harga batu bara naik, sampai kapan itu akan effisien? Ya least cost, tapi saya mau tanya lagi apakah di kalkulasi least cost sudah termasuk effect samping ke lingkungan dan kesehatan masyarakat? Biasanya ongkos itu yang next generation tentu harus bayar selalu lupa masuk ke kalkulasi... A good definiton of sustainability: Meeting the needs of the present generation without compromising the ability of future generations to meet their own needs. Apakah Buleneng ini yang - selain dari Bali selatan - masih kaya dengan alam yang bagus dan istimewa memang harusnya jadi tempat sampah untuk Bali? Sama lagi caranya mereka seperti dulu, sama seperti saya tulis tentang Pemaron beberapa tahun yang lalu - It could be alleged that North Bali, being a relatively poor and undeveloped area, with a population, consisting mainly of fishermen and farmers, that did not have much of a chance to receive a proper education has not been chosen by chance... Salam dari Buleleng, Silvia. [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair - Recycle ---Originalmeldung--- Von: Made Wirata Datum: 08.09.2008 16:33:34 An: LP3B Betreff: [bali] Fw: PLTU Celukan Bawang Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar celukan bawang, mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth? Suksma Made Wirata -- Forwarded Message --- From: i ketut darma [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT) Subject: PLTU Celukan Bawang Beli Made, Saya barusan pulang hari raya, sekalian melihat perkembangan proyek dimaksud Peta lokasi sdh ditetapkan, beberapa kebun kelapa yg subur dg harga buah kelapa per butir saat ini Rp 2300 itupun sdh diratakan dg tanah.Transaksi jual belitanahpun sudah berlangsung dan menurut info semua dilakukan dibawah tangan
[bali] Fw: PLTU Celukan Bawang
Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar celukan bawang, mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth? Suksma Made Wirata -- Forwarded Message --- From: i ketut darma [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT) Subject: PLTU Celukan Bawang Beli Made, Saya barusan pulang hari raya, sekalian melihat perkembangan proyek dimaksud. Peta lokasi sdh ditetapkan, beberapa kebun kelapa yg subur dg harga buah kelapa per butir saat ini Rp 2300 itupun sdh diratakan dg tanah.Transaksi jual belitanahpun sudah berlangsung dan menurut info semua dilakukan dibawah tangan. Transaksi dilakukan dirumah seorang calo tanah? disaksikan oleh Perbekel setempat.Jadi tdk ada proses formal sebagaimana mestinya seperti dihadapan notaris. Jadi memang seperti pepatah mengatakan dimana ada gula disana ada semut, tapi semutnya adalah calo tanah!. Transaksi dilakukan sangat tertutup, diam-diam, bagi warga yg tidak mengerti, dg di- iming-imingi uang dilepaslah tanahnya, maklum orang desa, lugu dsbnya. Sosialisasi tidaklah ada, sehingga bagaimana dampak lingkungan yg akan terjadi mereka tdk mengerti, yg penting duit.duit, kepada siapa dia jual, dan berapa lagi tnh itu akan dijual oleh calo itu, dan kenapa dibawah tangan mereka tak pedulikan.Termasuk perahu/sampan yg mereka milikipun dibeli calo(sebagian warga pencahariannya nelayan). Lantas setelah mereka jual semua mereka mau kerja apa(sampan tak lagi punya) terus pindah kemana?.Saking tdk adanya orang yg memberi pencerahan soal dampak lingkungan, ramai-ramai warga pindah ke daerah yg hanya berjarak kira2 400meter dari ring 1.Sekarang warga masih pegang uang, setelah habis mereka mau kemana, melaut?, tdk bisa lagi, beternak juga tdk bisa sebab rumah-rumah mereka berdempetan spt rmh BTN (sebelumnya mereka bisa melaut, beternak dibelakang rumahnya). Bagi yg sedikit mengerti ada beberapa warga yg belum mau melepas tanahnya. Pernah ada arahan dari bupati kpd warga yg belum mau menjual tnhnya, yg arahannya agar warga menjual tanahnya dg harga tertentu. Komunikasi satu arah, tdk ada tanya jawab. Akhirnya warga menemui DPRD.DPRD janji melakukan sidak (karena dia tdk tahu ada pemb. PLTU?), sebab rekomendasi pemb. PLTU dilakukan oleh DPRD sebelumnya. Apa hasil sidaknya, warga tidak mengetahui. Jadi begitulah Bali (Singaraja khususnya)pembangunan PLTU itu akan menjadi sangat runyam, calo berseliweran, warga sekitar akan menerima dampak polusinya (debu, musim kemarau akan kesulitan air bersih, daerah semakin panas dan sumpek) dan desa tinga- tinga, celukan bawang, Pengulon kena dampaknya.Jelas amdalnya belum ada, pembangkit didatangkan dari china katanya yg murah meriah itu?.Bagaimana dg kwalitas teknologinya?. Tapi yg jelas Beli Made, saat ini di Paiton sedang dibangun PLTU tahap 5 dg kapasitas besar tdk menutup kemungkinan dibangun tahap 6,7 dst karena lahannya sangat luas, ideal, sepi penduduk. Jadi pertanyaan saya sangat perlukah Balipunya pembangkit sendiri?. Dari segi Asli pendapatan daerah apakah pembangkit di pemaron sdh menambah asli pendapatan daerah buleleng?. Kalo tdk salah info, tdk menambah asli pendapatan daerah buleleng, karena info dari IP (Ind Pwr) pembangkit dinyalakan saat beban puncak saja, so what?. Jadi beli Made, menurut info 94% asset-asset di bali dimiliki oleh orang luar Bali (bukan orang bali). Bagaimana tanggapan Beli Made dengan apa yg saya ceritakan diatas.Apa yg bisa dilakukan?. Sekian Beli Made, ntar kita cerita-cerita soal pertanian, perkebunan di Bali. Salam Ketut Darma --- End of Forwarded Message --- -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: TERIMA KASIH P WISNAYA - PAN BIMA
Mudah-mudahan dana yang saya transfer melalui BCA skitar / antara tgl 4 - 8 Agustus lalu juga ditrima, walaupun cuman sdikit Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 19 Aug 2008 11:44:54 +0800 Subject: [bali] TERIMA KASIH P WISNAYA - PAN BIMA P Wis yang baik Saya sudah terima paketnya untuk anak anak terima kasih ya... Saya juga sudah terima dana dari P Sudja dan ibu Silvia dan juga dari teman Ngurah Ben. Kita sedang menyiapkan paket sekolah dan ada tambahan baju olah raga untuk 2 SD di Kertha dan Pupuan, Gianyar. Bulan September akhir baru akan ke lokasi masing masing sekolah, sementara itu kalau yang kita bicarakan di telpon bisa dicoba untuk dilengkapi, maka saya akan alokasikan dana kesana ya P Wis Hulunya, masyarakat minim potensi di Br. Madia, Trunyan; lalu masyarakat dengan padat potensi SDA dan SDM di Kapal untuk ecoturism sambil menjaga agar pembangungan macam konvensional villa villa tidak sampai merambah ke semua daerah, nanti jadi Kuta semua. Terus ke pemberdayaan urban community di Kampunganyar ya...pendidikan, kesehatan, income generating (koperasi), destination potensi di urban poverty. wah, semoga IAA masih bisa terus ada ya P Wis vieb --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA
Terima kasih Kiwi, masih di Bandung aja?, salam juga buat kluarga semua. Salam Made W - Original Message From: gdpfilter [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, August 8, 2008 10:49:44 AM Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA Beni dan Mbok Vieb, Setelah dapat foto-foto yang tanggal 5 Agustus, juga foto-foto yang dulu, saya print dan kasi liat ke keluarga dan temen2 di Dago. Mereka ternyata antusias sekali. Kami segera kumpulin dananya untuk segera dikirim via BCA, tidak banyak tapi mudah2an dapat memberi manfaat. Beni tiap minggu ke Bandung, project masa depan Ben ? Buat Pak De Wirata, salam untuk keluarga. Salam, Kiwi - Original Message - From: ngurah beni setiawan To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, August 07, 2008 11:29 AM Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA Mbo, hati-hati celengannya mekeplug. Tapi Mbo, mungkin saya kelewat info, tentang keperluan pakaian layak pakai untuk orang tua dan warga (selain siswa) apa tidak sebaiknya juga di sampaikan? Dari email Mbo Vieb sebelumnya, IAA kan fokusnya ke adik2 kita. Nah, via japri kemaren, saya ternyata nangkep kalau pakaian layak pakai untuk orang tua dan warga juga (mungkin) bisa jadi sasaran. ken ken Mbo? *Pak Wis, kapan-kapan kita ketemu. Saya udah janjian mau nyicip siobak sama bli popo. ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e- mail unless you really need to -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA
Makasih Pak De atas infonya, saya sudah baca juga dari emilnya Mbak Vieb kemarin, mudah- mudahan istirahat siang ini saya bisa ke BCA. Melihat dari plan program dan budget yang disampaikan Mbak Vieb bahwa selain tahun ini juga tahun depan, bagusnya kita salain sharing atau saling mengingatkan lagi, barangkali setiap 6 bulan buka celengannya supaya tidak lupa ngisi lagi. Suksma, semoga sukses Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 6 Aug 2008 22:33:05 +0800 Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA P Wis, Alamat P Wis juga sangat dibutuhkan teman teman yang mau kirim ke P Wis vieb - Original Message - From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wednesday, August 06, 2008 10:18 PM Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA Saya senang sekali respon dari teman2 di milis ini atas kondisi anak anak didik di Bali. Terima kasih kepada P. Made Wirata (Bandung) , Silvia (Buleleng), Ngurah Beni (Bandung), Nyoman Swastika (Bandung). Saya merasakan kita sudah merajut kebersamaan membangun kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung dibandingkan mereka. Mbak Vieb, ini bisa menjadi awal dalam upaya Mbak Vieb membantu lebih banyak anak-anak sekolah di Bali. Saya siap mendampingi ke Sembiran, Julah, Banjar dan tempat-tempat lainnya di Buleleng. Calling aja saya (seperti biasanya), kapan Mbak Vieb dkk ke Buleleng. Saya sudah catat alamat di Umalas /Yayasan Pratista, untuk bisa mengirimkan sharing kita. Untuk P. Made Wirata, transfer langsung ke rek yang diberikan oleh Mbak Vieb di http://iamanangel.net. Atau beliin barang di Bandung kirim ke alamat yang telah diberikan oleh Mbak Vieb. salam wisnaya On 8/4/08, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma Kasih P Wis akan kita kumpulkan, Ngurah Ben juga sharing Memang sangat menyedihkan, baju kumel, hampir tidak seperti baju lagi, tapi paling tidak mereka antusias ke sekolah, itu yang penting. Saya akan berkunjung ke Sembiran dan Julah untuk mengassess kondisi masyarakat disana, mungkin bisa bantu? Kalau Banjar bagaimana ya P Wis? 2009 ini saya mau masuk Buleleng lagi. Sedih juga kalau lihat bagaimana dana ber milyar milyar semua ke banyak anggota DPR, memang luar biasa sekali kekuasaan anggota dewan ya, mereka yang buat undang undang dan mereka juga yang mengawasi pemerintah tidak heran kalau banyak yang mendekati dan membayar kekuasaan mereka ada sistem yang perlu di rubah. salam, vieb - Original Message - From: Pan Bima To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, August 04, 2008 9:29 PM Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA Mbak Vieb, Saya mau sharing 1 lusin buku tulis, 1 lusin pen, 1 lusin pensil, 1 lusin penghapus dan 1 lusin penggaris. Memang masih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan kita. salam gde wisnaya 2008/8/4 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] 2 Agustus 2008 Jumlah anak di 3 sekolah di SERAYA TIMUR yang kami kunjungi 1031 anak... dulu ketika saya sering sekali jalan jalan ke dusun dusun... sekolah hampir tidak ada murid nya. Ditanya SIAPA YANG TIDAK MANDI? semua mengacungkan tangan.. TIDAK ADA AIR Satu kelas ada 94 anak .. bisa bayangkan penyakit kulit bertebaran. boleh nggak saya minta anggota milis ini menyumbangkan seadanya : pensil, pen, buku tulis, penghapus, penggaris satu orang satu buah saja sangat membantu, karena masih ada 2000 anak lagi yang sangat membutuhkan alat tulis sekolah, orang tua mereka sekarang ini mencari uang untuk beli air bersih untuk minum. salam vieb The message is ready to be sent with the following file or link attachments: DSC01980 DSC01981 DSC_0161 DSC_0204 Note: To protect against computer viruses, e-mail programs may prevent sending or receiving certain types of file attachments. Check your e-mail security settings to determine how attachments are handled. -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED
[bali] Re: Fw: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
Hanya skedar info lagi masalah PLTsa ini, kbetulan saya hadir disuatu rapat minggu lalu dengan pengusaha swasta Nasional asal makasar tapi lama di Papua, saat ini sedang tertarik masalah ini untuk dilaksanakan di Nabire. Hasil diskusi mengatakan bahwa PLTsa betul investasinya mahal, kalo enggak salah skitar 1,5 jt USD per MW listrik yang dihasilkan, karena selain sewajarnya komponen perlistrikan seperti boiler, turbin, alternator, dst.nya, PLTsa ini harus menambahkan semacam incinerator pembakar sampah yang ramah lingkungan (minimun double chamber) diluar boiler. Juga sebelum proses incinerator harus ada conveyor system yang dilengkapi perangkat pemisahan sampah organik, besi, dll karena di negara kira sampah bercampur baur tidak seperti Singapur ataupun Jerman misalnya yang sudah dipilah dari sejak rumah tangga. Juga negara yang banyak hujannya, sehingga kandungan air lebih banyak dan harus dipress dan dilewati semacam pengering sebelum dimasukkan ke Incinerator. Maka jadinya lebih mahal dari yang lain. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 1 Aug 2008 10:15:03 +0800 Subject: [bali] Fw: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung FYI UNTUK P NENGAH SUDJA - Original Message - From: Putra Semarapura To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:37 AM Subject: AW: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung pak antonio, terimakasih atas email terusan dari ibu yuyun. saya sebenarnya termasuk kelompok orang awam masalah kelistrikan, walaupun sesungguhnya dulu kuliah teknik elektro di ITB. saya pribadi sebenarnya cukup antusiastik menyambut terwujudnya 'incenerator power plant' di bali (kalau memang bisa di wujudkan di bali), cuman membaca ulasan dari ibu yuyun kok sepertinya beliau lebih condong skeptif dibandingkan memberikan ulasan yg informatif. pengalaman saya dulu berdomisili di singapore selama 3 tahun dekat dengan lokasi pembangkit listrik tenaga sampah, kondisi kesehatan saya masih sehat-sehat saja kok. di singapore saat ini ada 3 incenerator power plant, dan konon akan membangun baru lagi. sepengetahuan saya, masih sedikitnya negara yang memiliki pembangkit listrik berbahan bakar uap dari pembakaran sampah ini, bukanlah karena efek samping dari uap karena pembakaran sampah yg tidak sempurna itu, melainkan karena tidak sebandingnya nilai investasi untuk mewujudkan power plant yang cukup mahal itu dengan energy output yang di hasilkannya yg termasuk sangat kecil. (mungkin pendapat saya salah, karena saya bukan ahlinya) mungkin ada baiknya kita mendengarkan ulasan dari pak nengah sudja (pakar kelistrikan kita), apa kelebihan dan kekurangan dari 'incenerator power plant' ini, untuk melengkapi pengetahuan kita semua. salam, = --- antonio travel [EMAIL PROTECTED] schrieb am Do, 31.7.2008: Von: antonio travel [EMAIL PROTECTED] Betreff: Fwd: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung An: [EMAIL PROTECTED], EMMY [EMAIL PROTECTED], Vibeke Lengkong (Willy ) [EMAIL PROTECTED], Marco Kusumawijaya [EMAIL PROTECTED], popo danes [EMAIL PROTECTED], PPLH Bali [EMAIL PROTECTED], anton sujarwo (Dian Desa) [EMAIL PROTECTED], Kompas - Ahmad Arif [EMAIL PROTECTED] CC: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], ia-itb_bali ia- [EMAIL PROTECTED] Datum: Donnerstag, 31. Juli 2008, 13:08 Teman teman, Ini informasi dari Pakarnya: Mbak Yuyun. Pasti banyak sudah kenal. ...dan untung beliau ada di Bali. Saya rasa kita perlu tahuthe truth dalam mengelola Lingkungan kita. Jangan sampe kita orang awam di kibuli dgn bahasa go green tapi error. Siapa perduli? Salam, Antonio -- Forwarded message -- From: yuyun ismawati [EMAIL PROTECTED] id Date: 2008/7/31 Subject: RE: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung To: antonio travel antoniodesk@ gmail.com Cc: [EMAIL PROTECTED] com, committee advocacy [EMAIL PROTECTED] com, tolak.PLTSa@ gmail.com, [EMAIL PROTECTED] net.id, aa sudirman [EMAIL PROTECTED] com, aa sudirman [EMAIL PROTECTED] com Terimakasih mas Anton... Kadang memang kita berpacu menyebarkan berita buruk yang dipoles jadi berita baik. Kaum intelektual kita sudah terkooptasi sehingga tidak bisa menunjukkan keberpihakannya pada hal yang baik, benar dan reasonable. Bahkan ITB sendiri sekarang rasanya sudah tidak punya taring lagi karena sekarang mereka harus merelakan diri DIBELI dan melacurkan diri pada yang punya uang akibat tuntutan perguruan tinggi harus bisa self-financing. Saya tidak akan bosan-bosannya lagi
[bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
Iya Pak Thomas, soal saringan saya teringat skitar 2 th lalu pernah kedatangan tamu dari jerman bersama Bank Dunia yang bekerjasama dengan Pemprov Bandung untuk melakukan survey, tapi waktu itu khususnya masalah limbah rumah sakit memang ditunjukkan cara kerja alat tersebut dan skalanya kecil karena kapasitas yang dibakar dibawah 2m3 per jam. Namun kalo PLTU barangkali kapasitas yang dibakar (batubara) skitar 20rbTon per hari, bisa dibayangkan saringannya sgede apa, dan efesiensinya gimana? Yth Pak Nengah Sudja, kalo FS itu apa tidak tanggung jawab pemda setempat?, kalo iya berarti di Kabupaten atau Pemprov kita mustinya yang tanggung jawab mensosialisasikan baik waktu penyusunan maupun hasilnya. Mustinya LP3B paling tidak harus tau dan memberikan inputannya. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: lengkey [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 9 Jun 2008 16:00:25 +0200 Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang. Jumpa Lagi! Pak Suja rekan-rekan. Rupanya kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi akan kita ulangi lagi. Dan Kita yakin generasi berikutnya akan menanggung kecerobohan alih technologi yang terjadi saat ini di PLTU Celukan Bawang. Terutama tanggung jawab moral kita untuk generasi berikutnya tidak masuk dalam perhitungan mereka. Polusi dari PLTB tidak akan sekejap dirasakan Masyarakat, tetapi fakt cepat atau lambat masyarakat sekitarnya akan mengalami gangguan pernafasan. Ini hanya salah satu akibatnya! Pak Suja,...apakah ini juga menyangkut SDM-kita di-pemerintahan didalam memutuskan sebuah projek seperti ini?, kalau memang demikian, sayang...sekali yah..! Saya anjurkan, mari kita gunakan Standard German atau Eropa untuk pengisap debu dan cerobong PLTB, seperti yang ada di Link yang saya berikan kepada pak Wirata (www.kraftwerk-rostock.de) Cina berusaha mengcopy tehnologie German dengan mengabaikan soal limbah dan polusi, nah hasilnya banyak terlihat sekarang! TÜV-Reinland - Organisasi Technische Überwachung di German banyak membuka tabir kesalahan-kesalahan alih tehnologi Cina yang cuma berdasarkan murah meriah - Nah akibatnya seperti Pak Suja sudah terangkan dibawah ini, apa yang terjadi di Peking. Tak terasa..kita ulangi lagi kesalahan ini..di Indonesia..., Technologi murah meriah! Salam Thomas Lengkey Original Message - From: Nengah Sudja To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, June 09, 2008 2:13 PM Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang. Yth. Para Rekan Milis dan Pak Made Wirata, Rencana pembangunan setiap proyek publik ini perlu dibuka kepada masyarakat karena dampaknya akan ditanggung masyarakat. Studi kelayakannya (feasibility studi,FS-nya)perlu dibuka, dipajang di suatu tempat, dijelaskan guna dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Harga listrik yang mahal, maupun polusinya yang kotor akan menjadi beban publik. Karena itu, FS-nya sepatutnya mempertangunggjawabkan, bahwa proyek ini dirancang layak secara teknis, ekonomi, memenuhui persyaratan sosial dan lingkungan. Hanya dengan membuka FS-nya kita bisa belajar bersama untuk menegakkan kepentingan publik,melibatkan masyarakat, khususnya tenaga ahli terutama perguruan tinggi kita. Coba bayangkan bila proyek ini dibangun tidak memenuhui persyaratan lingkungan, misalnya dibangun dengan cerobong yang rendah, tidak pakai pengisap debu yang memadai, betapa besar dampak polusinya. Karena dibangun oleh pihak swasta /investor agar murah dan untung besar, persyaratan teknis,lingkungannya bisa saja tidak memadai,karena itu perlu diawasi secara ketat. Saya khawatir PLTU Batubara Celukan Bawang ini dibangun dengan standard dan peralatan dari RRC yang terbukti dan terkenal sangat tidak efisien, polutif mengotori udara (sehingga beberapa pertandingan Olimpiade Peking tidak bisa diselenggarakan di luar, tapi indoor). Teknologi PLTU ini mudah mulai dilarang di RRC,tapi kita mau impor dan memakainya di Bali. Demi kepentingan masyarakat mari kita minta agar FS PLTU Celukan Bawang dibuka. Sementara sekian dulu. SALAM. Nengah Sudja. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Made Wirata Sent: Monday, June 09, 2008 8:44 AM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang. Yth. Rekan2, bicara soal lingkungan, secara pribadi saya masih ragu, mungkin karena belum pernah lihat hasilnya seperti apa. Apakah rekan-rekan ada yang funya pra FS dan FS nya?, perlu diwaspadai kadang-kadang investor itu nakal, cuman ambil FS nya daerah lain kmudian dijiplak disesuaikan, lalu minta persetujuan lingkungan stempat (beberapa orang yang pro) untuk ikutan tandatangan. Apakah misalnya debu batubara yang kluar dari cerobong nantinya tidak dibawa angin menyebar kemana-mana? dan
[bali] Re: quit coal - greenpeace in the Philippines
Mbak Silvia, skedar info: saya skitar sebulan lalu kebetulan ada pertemuan di Bandung dengan salah seorang Direktur PLN yang bertanggung jawab untuk kawasan non Jawa termasuk dalam pembangunan 10rb MW, menurut dia di Bali yang sudah konfirm / segera dilaksanakan adalah PLTG 2x100MW di daerah telukan bawang, dimana BBM-nya dari Coal. Saya sempat menanyakan kekhawatiran tentang polusi yang ditimbulkan disekitarnya, dia membantah dan menambahkan bahwa sudah disaring dengan baik / ada teknologi terakhir yang sudah tdk masalah katanya. Ditempat lainnya sekitar Tianyar juga masih ada plan untuk itu, tapi belakangan pelaksanaannya. Terima kasih Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 22 May 2008 11:56:45 +0200 (W. Europe Daylight Time) Subject: [bali] quit coal - greenpeace in the Philippines Dear friends, the rainbow warrior ship of Greenpeace is on the Philippines to fight against coal fired power plants. They are on the tour in South East Asia. Following some links with information. What about Bali? Still planning firing coal in Berombong http://www.greenpeace.org/seasia/en/quit-coal/ http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/rainbow-warrior-docks-at-albay http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/thousands-protest-against-plan Salam hangat dari Austria, Silvia. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
Yth Pk Thomas Lengkey, dan Ngurah Beni S, Kami stuju semua, antara perut dan profit kayaknya sama pentingnya (saling isi), barangkali memang di Negara kita khususnya, harus ada lembaga yang mengatur/ mengkoordinasikan hal-hal ini semua, supaya kedua sisinya terpenuhi secara seimbang, kalo enggak salah RNI harus bisa mengaturnya dan bisa berkoordinasi dengan dinas terkait. Disatu sisi kita tidak boleh kekurangan pangan, disisi lain kita juga tidak mau kehabisan BBM dan cari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalkan saja bahan biodiesl hanya dari jarak pagar, dimana pohon ini mau tidak mau harus ditanam didaerah tsb yang memang karena tanaman/ kebun lain tidak produktif, contoh daerah perbukitan Cempage, kami saksikan sendiri petani tanam mangga tidak produktif, tanam jati Mas (dari pemda) tidak terurus, kami coba nilam yg tahan panas juga kurang, coba jagung, cangek/cabe cuman efektif 3-4 bulan dan harus cukup hujan. Dan bahan dari jarak ini jauh lebih murah dibanding CPO/Klapa Sawit. Kalo Ethanol hanya dari Tebu atau singkong, misalnya harus diatur jangan dibolehkan / dilarang. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Sun, 4 May 2008 18:17:28 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth Salam Kenal Pak Thomas Lengkey, Memang betul, kekhawatiran itu terus ada. Profit atau keuntungan selalu menjadi orientasi utama, tidak bisa disalahkan juga tetapi akan lebih baik jika itu dilakukan dengan teratur dan rapi, tidak seenaknya mengubah pola tanam dan tipe tanam masyarakat. Lalu, mana yang lebih penting? Perut atau tangki mobil kita? salam, ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to - Original Message From: lengkey [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, May 2, 2008 5:10:17 PM Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth Hallo pak ngurah dan pak wirata yang baik, saya kira usaha-usaha yang anda jelaskan diforum ini sangat membantu publik, tetapi ada hal yang saya ingin tambahkan terutama dalam pelaksanaan yang dilakukan secara menyeluruh. Maksud saya, maafkan jika saya kurang informasi. Apakah usaha Clean Energy seperti bio diesel malah justru mematikan kebutuhan pangan kita, yang jelas-jelas kebutuhan pangan kita masik porak poranda? Saya melihat berita khusus dari Haiti, begitu sedihnya jika semua orang lari panik mencari bahan pangan begitu juga di West Afrika dllnya. Negara-negara yang memproduksi bio diesel di Eropa dan di Amerika pada umumnya mereka tidak kekurangan pangan, sehingga biodiesel dapat diproduksi secara aman tanpa akan takut kekurangan bahan pangan. Celakanya negara berkembang mau memproduksi biodiesel juga hanya karena melihat profit atau keuntungan saja. Apalagi kalau Indonesia terus mengubah lahannya untuk palm oil trees. Malah minyak gorengpun akan menjadi langka dipasar rakyat. Beberapa komentar sebelumnya mengingatkan kita untuk berpikir dua kali, jika kita ikut memproduksi bioenergy. Energy dari tenaga angin dan surya yang lelas-jelas tidak menggangu kebutuhan pangan kita sehari-hari akan lebih membantu mewujudkan Clean Energy. Salam Thomas Lengkey - Original Message - From: ngurah beni setiawan To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, May 02, 2008 3:09 AM Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth Bli Wirata, Itu tyang sangat setuju. Atau tetap harus ada segmentasi pasar, ya untuk kendaraan - industri - kapal kecil - mesin kecil silahkan dibagi jenis bahan bakar apa yang harus dipakai. Tyang sangat awam dengan permesinan dan bahan bakar. Tapi yang terjadi sekarang seolah-olah akan ada revolusi yang ingin menggantikan fossil fuel dengan bioenergy. Ujung-ujungnya ya begini..hehehe... Kelapa sawit juga sebaiknya jangan Bli Wirata. Indonesia sendiri kabarnya telah mengubah begitu banyak lahan dijadikan palm oil trees untuk biodiesel. Malaysia pun melakukan hal sama. Ini sepertinya tidak terkendali. ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to - Original Message From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, May 2, 2008 8:09:37 AM Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth Kalo boleh komentar sedikit ttg biofuel, supaya tidak krisis pangan, gimana kalo bahan yang digunakan dibatasi misalnya hanya dari kelapa sawit, jarak pagar, bunga2an, sedangkan dari jagung, tebu, singkong ..ya jangan. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 1 May 2008 21:14:25 +0800 Subject: [bali] Re: TIME - April 2008
[bali] Re: Nunas tuluuuuuung....
Wira yth, kalo sudah waktunya mau diputar di bandung, beri khabar ya..?, saya belum sempat ikut nonton di Bali. mengenai rencana film yang akan datang, mudah-mudahan sy bisa ikutan memberi masukan dalam diskusi2 di emil sesuai apa yang kita alami di rantau khususnya untuk kehidupan orang Bali diluar Bali. Suksma, dan mudah-mudahan tambah sukses apa yang diangan-angankan Wira Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 31 Mar 2008 16:14:57 +0700 Subject: [bali] Re: Nunas tuluung Hai Popo, semetons, Terima kasih atas responnya, kira-kira yang saya angankan persis seperti apa yang Popo utarakan. Kiriman bukunya akan sangat membantu saya untuk mulai masuk ke materi yang akan saya sampaikan. Melalui film ini kita bisa melontarkan self critic buat orang Bali agar film ini bermanfaat bagi kita. Saya masih menunggu komentar dan saran semeton yang lain, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Bagi semetons yang belum sempat menonton film saya TUMBUH DALAM BADAI, dalam rangka INDOCS TRAVELLING ke 7 kota di Indonesia, film tersebut akan diputar di Denpasar pada tanggal: 14 April di New Media College (kalo gak salah tempatnya di ruko2 sentral parking), jam 15.00. saya akan hadir sebagai pembicara. Terima kasih. Salam, Wira On 3/30/08, Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote: Bli Wira, Pastilah, kita akan bantu sebisanya. Nanti juga bisa saya kirimin buku yang saya ikut tulis, Bali Living in Two Worlds, berisikan cukup banyak illustrasi yang related dengan topik thesis ini, dan juga berfungsi sebagai self critic untuk orang Bali. Apalagi di bidang arsitektur, kita bisa melihat ada commercial gelebeg, holy ruko, tri hita karana, dwi hita karana, hingga zero hita karana. Baguslah bli, kalau saya bayangkan film ini bisa dibikin untuk bikin penonton merengut dan tertawa. Nanti juga saya siapkan materi-materi yang cukup seru dari majalah kartun kita, Bog Bog. Pokokne, thesisne bli Wira jeg de papase, harus the best-lah. Salam, pd On 3/29/08 2:53 PM, wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Wayan Artika, Popo, semetons, Sehubungan dengan program paska sarjana saya yang tesisnya berupa film, saya ingin membuat film tentang sejarah Hindu sejak kedatangannya sampai dengan saat ini. Namun melihat waktu yang tersedia sepertinya karya itu terlalu luas belum lagi pasti menyangkut biaya yang besar pula untuk dibiayai sendiri. Saya ingin pempersempit persoalan dengan mengangkat Hindu Bali Di Tengah Era Globalisasi. Saya sebagai orang Hindu yang sudah lama meninggalkan Bali, melihat dari kaca mata awam saya bahwa orang Bali dengan agama Hindunya berbeda sekali dengan orang Betawi yang makin lama makin terdesak ke pinggir. Kalau kita melihat situasi Kuta saat ini, banyak pendatang dari berbagai etnis dan budaya, namun orang Bali yang hidup di Kuta masih tetap melaksanakan kewajiban beragamanya sebagaimana mestinya. Walupun demikian saya yakin di dalamnya pasti banyak sekali konflik adat yang terjadi. Nah..saya ingin mengangkat situasi itu dalam film agar situasi itu bisa memberi informasi bahkan pencerahan bagi masyarakat luas. Saya mohon bantuan saran dan masukan semetons, apa saja yang berkaitan dengan suasana adat kita di Bali, baik tentang kesenian tari, lukis, dan arsitektur. Saya berharap film saya nantinya bisa benjadi film yang baik, memberi hiburan, informasi, bahkan bila mungkin memberikan pencerahan bagi para penontonnya. Matur suksma, Wira --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro
Pak De Wis, dan Ngurah Beni, pelatihan tersebut memang ada di Setra Indah diarea rumahnya Bu Ina J tiap sabtu dan beliaunya memang sudah membina banyak orang terutama tentang masakan sehingga rekan- rekan yang dibina sudah banyak yang sukses punya restoran/cafe, kalo di PTDI tiap hari jam istirahat untuk keluarga karyawan Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 27 Mar 2008 17:38:17 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro suksme Pak De... ^_^ ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, March 27, 2008 8:35:24 PM Subject: [bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro P. Ngurah Beni, Saya belum sempat menanyakan apapun, karena saya merasa pelatihan itu lokasinya di Bandung, shg saya hanya memforward unyuk member milis LP3B yang setahu saya ada beberapa orang tinggal di Bandung dan siapa tahu berminat dengan pelatiham imi. Barangkali p. Beni bisa tanya langsung ke teman saya tsb : Ina Yuniarti melalui email. Pasti direspon. Mudah2an bisa bermanfaat. salam gw On 3/27/08, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak De, sebelum saya meluncur ke TKP nanti. Adakah info yang pernah Pak De tanya, kira2 usaha makanan ini bentuknya apa ya? karena saya tertarik untuk usaha kecil2an. Rahajeng, ngurah beni setiawan Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote: FYI -- Forwarded message -- From: Ina Juniarti Date: Mar 26, 2008 2:51 AM Subject: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Untuk diinformasikan kepada yang berminat PENAWARAN PELATIHAN BISNIS MIKRO RUMAHAN Bagi yang berminat mengembangkan Bisnis Mikro Rumahan, dalam bidang Kerajinan Tangan, Tanaman Hias dan Makanan dengan modal Rp. 10.000,- menghasilkan produk seharga Rp.50.000,- yang mudah pemasarannya, dapat mengikuti pelatihan pada: SETIAP SABTU, Jam 9.00 [WINDOWS-1252?] 14.00 Tempat: Jl.Setra Indah no. 21, Bandung Teknik: Langsung praktek, mudah, murah, mewah Peserta dapat langsung hadir pada setiap hari Sabtu. Mohon penawaran ini diinformasikan kepada anggota keluarga yang berminat, Insya Allah, bermanfaat bagi yang ingin memulai usaha Bisnis Mikro di rumah, maupun untuk kepentingan keluarga sehari-hari Terima kasih, Ina Juniarti 08164210120 -- Milis Internal Elektro-77 ITB Bandung - Indonesia Henti Langgan : Cepek dulu donk! Moderators : [EMAIL PROTECTED] Publikasi : http://el77itb.bhaktiganesha.or.id Rekening Koperasi Keluarga ELITERS Nama Rekening : Ir. NURUDIN Nomor Rekening : 025.01.27647.14.2 Bank : Bank NIAGA Cabang Soepomo TEBET Jakarta Kode Bank utk transfer antar ATM bersama : 022 -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi: http://www.lp3b.or.id Arsip: http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: harga kincir agin....
Pak Eka, Menurut saya, harga kincir Egra yang dari Bogor sudah bersaing sama produk China, jadi tidak terlalu mahal untuk kondisi sekarang, namun pompa tersebut kan untuk head dan daya sembur yang tinggi, saya rasa untuk di sanur cukup yang sederhana, sperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya dengan diameter 2meteran (yang dilampiran Pk Eka minimum 4m). Suksma -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: eka mardika [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Sat, 15 Mar 2008 12:35:26 +0800 Subject: [bali] harga kincir agin Dear semeton, Setelah sempat ubek-ubek pekak Google, ketemu pembuat kincir di Bogor. Namanya Pak Hasan Hambali, dosen IPB kalo ngga salah. Tapi harganya m mahal juga, pasti lumayan mengkeret para petani. Padahal rencananya mau pake sample/pilot project dulu. Mohon masukan para semeton. Suksma, eka --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....
Kiwi yth, Sering kesana kalo masalah Minihydro (soalnya dekat rumah saya), bahkan saya juga ke yang lainnya seperti ke PT Kramat Raya dibawah untuk urusan turbin, penstok, motor, poros dan lainnya yang mekanikal, kalo yg diatas (CIT) ahlinya elektrikal. Dulu saya pernah ke Ciumbuluit yang punya orang Bule jerman dan Ingris (kalo enggak salah namanya MHPP), dan juga kalo enggak salah mereka pendahulu kerjasama G to G Jerman dengan kita masalah ini. Terima kasih infonya Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 14 Mar 2008 10:40:42 +0700 Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak De Wirata, Apakah sudah pernah mampir ke Cihanjuang Inti Teknik (CINTEK), posisinya sedikit di atas Blok C, tepatnya di Cihanjuang No 204. Workshopnya banyak produksi unit mikrohidro dan juga pompa model kincir. Kalo untuk mikrohidro, mereka mulai bikin dari daya 100 Watt sampai dengan ratusan kW. Demo unit instalasinya juga ada, terpasang di sungai di seberangnya Cihanjuang (dekat bendung kecil buatan Belanda). Saya lihat disana ada 3 demo unit terpasang, yaitu 100 Watt, 600 Watt, dan 1500 Watt. Sistemnya ternyata sederhana sekali dan sangat menarik. Info dr ownernya, yang 100 Watt harganya 2,5 juta dan yg 600 Watt harganya 6,5 jt. Yang juga sangat membanggakan, mereka juga sukses banget dalam Community Development-nya. Mereka terbuka banget untuk memberikan pelatihan tentang mikrohidro, tidak hanya know hownya tetapi juga bagaimana bikin alatnya dan mengintegrasikannya menjadi satu sistem. Salam, Kiwi - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, March 14, 2008 9:31 AM Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Kiwi dan pak Tut Teja, terima kasih atas info dan masukannya, kapan-kapan sy akan mampir ke beliau di PAU. sebetulnya saya hanya ingin coba ngebantu Pak Eka Mardika yang membutuhkan kincir untuk pengairan di Sanur. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 14 Mar 2008 08:44:32 +0700 Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak Ketut dan Pak De Wirata, Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. Dia sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede Wenten. Salam, Kiwi - Original Message - From: Ketut Tejawibawa To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak Wirata Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124 Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna Salam K Teja Made Wirata wrote: Pak Eka Mardika, mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin perlu dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, bisa linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah poros. Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba air. mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa pengambilan minyak jaman dulu. Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami kirimkan contoh kincirnya Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: eka mardika [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800 Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan Dear semetons. Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya tentang kincir angin untuk menarik air. Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya, sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer. Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir angin tersebut, mohon informasinya. Suksma, eka -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original
[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....
Kalo boleh saya urun rembuk, Menurut saya di Bali belum tentu tidak bisa, barangkali tidak mampu yang skala besar. untuk itu, perlu pengukuran dan analisa angin terlebih dahulu sebelum dipasangin kincir angin. yang saya dapat info bahwa LAPAN misalnya pernah melakukan pengukuran angin di NTT selama satu tahun lebih, dan hasilnya pada bulan tertentu ada yang besar (lebih dari 10 m/s) ada yang kecil mendekati nol, atau rata-rata skitar 5 m/s. juga tiap harinya berbeda setiap jamnya. Contoh lain yang di Nusa Penida, bahwa belum tentu dilakukan pengukuran angin yang tepat, sehingga hasilnya kurang maksimum. Disamping itu, kincir yang dipasang buatan Belanda yang karakteristik anginnya berbeda. Dia bilang 80kW, namun yang didapat cuman dibawah 40kW, karena desain maksimumnya ada di 13-14 m/s (alias secara teori dikecepatan ini dapat 80kW), sedangkan yang terjadi cuman dibawah 6 m/s. Jadi, kalau didaerah tertentu di Bali, saya yakin ada angin yang bisa menghasilkan skitar 5kW-10kW. Trima kasih Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 14 Mar 2008 11:45:08 +0800 Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan teman semua, aku juga mau tau dong. karena selama ini di beritau bahwa angin di Bali tidak cukup untuk menghantar energi... bener nggak? vieb - Original Message - From: gdp To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, March 14, 2008 9:44 AM Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak Ketut dan Pak De Wirata, Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. Dia sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede Wenten. Salam, Kiwi - Original Message - From: Ketut Tejawibawa To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak Wirata Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124 Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna Salam K Teja Made Wirata wrote: Pak Eka Mardika, mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin perlu dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, bisa linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah poros. Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba air. mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa pengambilan minyak jaman dulu. Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami kirimkan contoh kincirnya Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: eka mardika [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800 Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan Dear semetons. Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya tentang kincir angin untuk menarik air. Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya, sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer. Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir angin tersebut, mohon informasinya. Suksma, eka -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....
Kiwi dan pak Tut Teja, terima kasih atas info dan masukannya, kapan-kapan sy akan mampir ke beliau di PAU. sebetulnya saya hanya ingin coba ngebantu Pak Eka Mardika yang membutuhkan kincir untuk pengairan di Sanur. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 14 Mar 2008 08:44:32 +0700 Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak Ketut dan Pak De Wirata, Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. Dia sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede Wenten. Salam, Kiwi - Original Message - From: Ketut Tejawibawa To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan Pak Wirata Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124 Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna Salam K Teja Made Wirata wrote: Pak Eka Mardika, mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin perlu dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, bisa linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah poros. Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba air. mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa pengambilan minyak jaman dulu. Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami kirimkan contoh kincirnya Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: eka mardika [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800 Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan Dear semetons. Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya tentang kincir angin untuk menarik air. Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya, sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer. Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir angin tersebut, mohon informasinya. Suksma, eka -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....
Pak Eka Mardika, mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin perlu dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, bisa linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah poros. Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba air. mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa pengambilan minyak jaman dulu. Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami kirimkan contoh kincirnya Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: eka mardika [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800 Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan Dear semetons. Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya tentang kincir angin untuk menarik air. Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya, sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer. Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir angin tersebut, mohon informasinya. Suksma, eka -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: tanya microhydro
Kalo mau, nanti tiang kirimin gambar-gambar / photo dan rubrik ttg Micro Hydro yang pernah dilakukan rekan-rekan di Bandung. Plan sih di bandung, (kmungkinan kecil di Surabaya), telp Rmh :022-6658437 / 022- 91268120; hp: 0811-208179 Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Sun, 27 Jan 2008 22:59:35 -0800 (PST) Subject: [bali] Re: tanya microhydro Suastiastu, Bli Made Wirata, suksme. tyang sempat googling dan yahooing termasuk wikipedia-ing. Terlalu rumit, tyang ingin yang simple saja. oohh, prinsipnya menggerakan alternator dengan energi potensial ya?! menarik, ingin kembali berpikir sedikit gila suatu saat nanti. Bli Made di bandung kan? sabtu ini tyang ke bandung odalan di pure ujung berung. bisa tinggalkan nomer tlp? sekedar menyapa saja. salam, ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, January 28, 2008 2:03:25 PM Subject: [bali] Re: tanya microhydro Pak Ngurah Beni S, apa bener/serius nih enggak tau micro hydro? maaf kalo boleh dr masukan saya / sepengetahuan yang saya dapat dari rekan- rekan di bandung, bahwa: 1). Micro Hydro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil (micro) yang terbuat dari rangkaian utama; Turbin Air (kecil) atau bisa semacam kincir air, alternator/generator, penstock. Air dialirkan dengan ketinggian dan debit tertentu melalui penstock atau bisa diterjunkan langsung. Kincir memutar/menggerakkan alternator yang kemudian jadi arus listrik. 2). Micro hydro itu kapasitasnya lebih kecil dibanding Mini Hydro, biasanya disebut Mini Hydro untuk kapasitas daya outputnya dibawah 1MW, Micro biasanya dibawah 100-200kW Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 24 Jan 2008 17:51:54 -0800 (PST) Subject: [bali] tanya microhydro Suastiastu, kerap kali tyang baca istilah microhydro. mohon pencerahan, sebenarnya apa dan siapa ini? yang sederhana, singkat dan padat manten... ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 8:24:23 AM Subject: [bali] reaktor biogas Beni dan semeton lianan Saya pernah melihat reactor biogas sekala kecil dibuat di tanah pertanian organic milik warga Jerman, tanahnya seluas 5 hektar Pertanian organic yang luas ini terletak persis diatas danau Tamblingan, di Asah- Panji sebelum Asah Gobleg, (sebelah barat Danau Buyan), di depan jalur trecking yang ada tangga- tangga turun ke danau, dipinggir jalan besar di pinggir danau ada pura kecil, di depan pura itu ada jalan masuk ke utara dan turun ke bawah, kurang lebih 100 meter akan ada pintu gerbang menuju ke pertanian organic milik nyame uli Jerman totonan..jadi memang tidak perlu jauh-jauh di Bali sendiri sudah ada, namun bagaimana tingkat effiisiensinya saya belum tahu, waktu itu saya Cuma lihat sepintas [WINDOWS-1252?][WINDOWS-1252?]saja mereka menggunakan kotoran sapi dan limbah pertanian (daun- daunan).. Suksme GNA -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ngurah beni setiawan Sent: Friday, January 25, 2008 9:10 AM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: reaktor biodiesel Tyang juga ikut. Sangat menarik. ga usah ke Cina. ikut Bali Planning Process aja... ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 7:38:27 AM Subject: [bali] reaktor biodiesel Dik Wijaya Biodiesel, biogas dan mini-hidro memang potensial untuk dikembangkan di-bali..saya tertarik dengan biogas khususnya.. Mungkin perlu dicarikan data teknis berapa ongkos pembuatan reactor biogas Sekala kecil (sekala RT/RW)..dengan system sewerage terpadu misalnya bisa saja dibikin pilot project biogas dari limbah rumahtangga dan kotoran dari jamban/WC/toilet disamping dari kotoran hewan.. Discovery channel baru-baru ini menayangkan program reactor biogas di China yang dilakukan secara besar-besaran di daerah pedesaan, yang mana sebelum 2009 China mentargetkan 26 juta rumah tangga sudah akan mempunyai reactor biogas masing-masing khususnya di pedesaan..sampai saat ini sudah terpasang 6 juta reactor biodiesel sekala rumah tangga di seluruh china... Mungkin Bali Planning Process
[bali] Biodiesel
Pak Wijaya Kusuma, untuk pembibitan dan penanaman, kami masih dalam proses dengan investor, kebanyakan investor maunya yang skalian besar misal untuk 20rb ha atau yang outputnya ratusan kilo ltr / hari. Juga kbanyakan maunya jadi penerima minyaknya dan investasi di industrinya, karena dianggap dengan Pemda / petani langsung agak ribet, atau maunya satu paket dari hulu ke hilir. Mudah-mudahan ada yang sesuai Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Wijaya Kusuma [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 24 Jan 2008 21:46:13 +0800 Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara Pak Made Wirata, Maaf baru juga baca email ini. Kalau ada yang mau bersinergi dalam pembibitan jarak, saya senang sekali. Di satu sisi, banyak pihak yang sudah memesan biji jarak hingga ratusan ton, atau minyak biodiesel hingga 200 kilo liter per hari. Namun, pembibitan masih kurang, hingga rasanya tidak bakalan mampu mencapai target. Di Bali kami ada hampir mencapai 1000 Ha, tersebar di Kecamatan Seririt, Bubunan, Busungbiu, Gerokgak dan Buleleng. Sedangkan di Lombok sudah ribuan Ha. Kerjasama kami dengan Pemerintah Daerah sebesar 27000 Ha. Kalau ada yang mau membantu pendanaan, saya senang sekali. Sehingga saya bisa konsentrasi untuk pembangunan pabrik dan industri pengolahan minyak/biodiesel. Silahkan hubungi saya di HP via SMS saja. Masih nomor yang dulu. Suksma. Wijaya. - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wednesday, January 16, 2008 10:13 AM Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara Pak WiJaya, maaf baru sempat baca emilnya, terima kasih infonya. Minggu lalu rekan saya sebagai mediasi investor dari Jakarta ketemu Pak IB Labda di Karangasem untuk bicarakan pendanaan pembibitan. -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)
Pak De yth, jika memang potensi untuk geothermal di Bedugul besar, mustinya bisa diusahakan, akan tetapi dengan planning dan cara yang benar. Seperti yang kami tau di Negara Luar (misal Swiss, Canada), juga yg di RI misal di Kamojang, hasil akhirnya bagus, lingkungan asri, namun setelah 8 s/d 10 tahunan. Apa itu berarti tumbuhan mulai pada besar dan tertata rapi sesuai dengan plannya ?. Memang waktu pengerjaan mungkin jadi berantakan dan sekelilingnya kering. mustinya ada usaha yg lebih untuk mencegahnya polusi, erosi, dsb, misalnya apakah hutan diskitarnya diusahakan/ ditanami dan ditata lebih dahulu, baru kemudian dibor/diexploitasi?, yang artinya nunggu 5 th lebih?, tinggal berhitung untuk jangka panjangnya. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 23 Jan 2008 05:04:14 -0800 Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a) Nah, para Bapak2/Ibu2 pemerhati masalah suplai energi listrik untuk Bali, mari kita lebih fokus diskusi tentang masalah kelistrikan menyangkut solusi yang perlu untuk Bali. Sejauh yang saya tahu, permasalahan listrik di Bali meliputi : 1. Ketersediaan pasokan tidak berimbang dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik. 2. Kondisi pembangkit listrik di Bali rata-rata sudah berumur tua, baik yang ada di Pesanggaran Denpasar, Gilimanuk maupun Pemaron. 3. Kabel bawah laut yang merayap di selat Bali hanya tersisa 2 kabel dari mula-mula 11 kabel. 2 kabel ini masih menghadapi ancaman derasnya arus laut disana, padahal 2 kabel ini menghantarkan sekitar 200 MW daya listrik (pada tahun 2002, daya sebesar ini adalah 40 % dari kebutuhan daya listrik Bali). Sebelum membahas persoalan diatas, perlu juga dikemukakan disini, beberapa pembatas yang dihadapi yaitu : 1. Bali adalah tujuan wisata dunia most wanted destination, sehingga konsekwensinya, dari sisi pelayanan kepada wisatawan, tidak boleh ada byar pet listrik. Juga tentu perlu diperhatikan masalah berkaitan dengan lingkungan. Terlebih Bali pernah menjadi tuan rumah konperensi international tentang global warming and climate change. 2. Bali tidak memiliki sumber energi terbarukan (renwable energy) yang dapat diandalkan dalam skala besar. Sungai Ayung diprediksi mampu memberikan 45 MW ? Namun sejak 2003 sampai sekarang belum ada investor yang berani mengerjakannya. 3. Potensi geothermal di Bedugul yang diperkirakan berpotensi 200 MW sampai sekarang masih sulit direalisasikan karena penolakan sebagian masyarakat. Kira-kira demikian persoalan di Bali, kalau ada yang mau menambahkan silahkan sebelum diskusi untuk mencari solusi dimulai. salam wisnaya On 1/21/08, Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Rekan-Rekan, Kalo boleh saya kemukakan sedikit pendapat tentang Energi Listrik di Bali, ref beberapa emil yang saya baca dari rekan-rekan, bahwa Bali memang kelihatannya membutuhkan listrik skitar 300-400 kW (kalo enggak salah sebelum Bom Bali pertama), dan kemudian menurun jadi dibawah 300kW, sedangkan pasokan dari kabel Jawa-Bali kurang karena selain kebutuhan di Jawa meningkat juga kekhawatiran masalah kabel, serta pembangkit yg ada di Bali sudah berumur semuanya, maka diplan adanya pembangkit baru. Sementara sekarang timbul masalah lingkungan, dst. Pertanyaannya sekarang apakah sudah ada FS yang bener- benar serius untuk menangani hal ini?, kalo iya berarti sudah ada pilihan berapa besar dan dimana lokasinya yg tepat untuk masing-masing pembangkit, apakah dari batubara, mini hydro, bayu, dll. Menurut saya sih, sebesar-besarnya tenaga air tidak akan mencukupi, mungkin saat ini beda dengan kapasitas yg dulu (banyak air sungai yg sudah mengering), juga potensi angin yang belum dipetakan / diukur yg bener seperti halnya di Nusa Penida kan kurang menghasilkan. Kalo dari batubara, saya rasa pasti bisa besar namun penempatannya harus diperhatikan bener. Sebetulnya ada juga peluang lain, yaitu memanfaatkan energi ombak . Dengan demikian ke-tiga potensi yang ramah lingkungan itu disatukan (angin, air dan ombak), jika masih kurang, baru ditambahkan lagi yg batubara dengan lokasi yang tepat misalnya didaerah timur, bukan yg banyak tempat pariwisatanya seperti buleleng barat. dan juga kepada pengembang/ investor disarankan yg teknologi paling akhir dimana polusi sisa pembakaran batubara supaya disaring lagi yang bener (sistem cyclon kek, atau yg lainnya yang katanya sekarang sudah dikembangkan di Jerman), sehingga polusi berkurang lagi. Demikian masukan / pendapat dari saya, dan mohon maaf pasti banyak kekurangannya. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, mudah-mudahan sejahtra dan damai semuanya. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana
[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)
Pak Ketut Astawa yth, sangat setuju pendapat Bpk, seperti yang pernah saya sampaikan bahwa FS itu penting dan setahu saya / biasanya dimulai dari kemauan Pemdanya. Saya 2-3 th lalu bahkan pernah diantar Pak Gde Wis / Pan Bima menghadap ke Kadis perencanaan untuk melakukan FS microhydro, dan masalah teknis dilapangan maupun perangkatnya sudah kami bayangkan waktu itu tidak sulit karena kebetulan di Bandung pemulanya. Kemudian kami melakukan survey sendiri ke beberapa sungai di daerah barat, dimana cuman ada 2 yang berpotensi, tapi entah kenapa sampai saat ini tidak/ belum ada yang bergerak lagi. Investor tidak akan mau datang, jika FS tidak pernah ada. Jadi FS untuk suatu daerah itu sangat penting, termasuk pemetaan daerah, potensi apa saja yang terkandung didaerah itu harus dipetakan dengan baik dan tentu harus dimulai dari niat Pemdanya sendiri. Tks Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 23 Jan 2008 14:49:24 + Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a) Dear Pan Bima, rekan Wirata, dan rekan2 sareng sami ring milist BALI Sebelumnya tyang ucapkan selamat hari raya GALUNGAN kepada rekan umat hindu yg merayakannya, masalah Energy ini tyang ingin menambah dari 3 point permasalahan yg diangkat tsb, Masalah kebutuhan listrik. sepertinya kita semua sudah mengerti hitung2an angka kebutuhan dan ketersediaan listrik PLN selama ini, namun ada pertanyaan mendasar masalah kebutuhan ini yg sama sekali belum clear. Berapa sebetulnya kita perlu LISTRIK? mohon dikoreksi, tyang mencoba menganalogikan seperti seorang keluarga yg istrinya mengajukan anggaran bulanan kepada sang ayah,.. akan angka2 budget bulanan, yg setiap saat bertambah sehingga orang tua ini terus mencoba mencari pemasukan2 tambahan. Namun bila keluarga tsb cerdik maka si Ibu akan tampil, dengan mencoba menekan pengeluar2 yg terasa kurang perlu, kurang mendesak, atau malah bila perlu didelete. juga Mencoba mencari alternatif2 lain, pengganti2 kebutuhan yg ada dgn yg jauh lebih murah namun tdk mengurangi fungsi, sehingga tidak sertamerta hanya 'pemasukan' lah yg seolah satu2 cara utk memenuhi kebutuhan tsb. begitu pula masalah listrik ini yg tyang lihat, Hendaknya ada suatu study, dari pemerintah daerah, Dept energy dan sumber daya mineral, dan yg pasti PLN, Berapa sebetulnya kebutuhan suatau gedung, Rumah sakit, Kawasan pemerintahan dll, di daerah BALI. sebab dari data yg tyang dapat 38%-40% kebutuhan listrik gedung2 di Indonesia adalah utk AC/kipas, dan 20% nya utk lampu. Nah tidakkah pemerintah daerah merasa ikut perlu utk turan tangan dgn melibatkan pengembang utk menata dan membuat kawasan hijau, mendesign ventilasi, sehingga prosentasi tadi bisa di reduce. Juga banyak teknology swich control yg ada saat ini bisa digunakan, misal mengontrol bila suatau ruangan bila tdk ada gerakan selama 2 menit (bisa diatur) maka swich akan off, atau ada pula swcih yg mengatur berdasrkan lument dan irradiance suatu ruangan sehingga pada saat terang akan off scr otomatis,.. ini sekali lagi mengurangi kebutuhan tadi,... berapa.watt?, berapa %?. sekali lagi perlu di hitung, dan dalam perencanaan akan jelas berapa kebutuhan listriknya.Tapi sekali lagi itu semua akan tampak jelas dan clear bila ada perhitungan akan kebutuhan dan pemakaian energynya setiap jam/ hari. Sebagai Daerah Pariwisata, Juga tuan rumah UNCCC yg baru lalu (terus terang gemanya sangat hangat tyang rasakan sampai disini, malah saat US 'menerima' Bali roadmap UNCCC tsb kita khusus membicarakannya saat lunch ) Bali bisa sebagai Pilot Project utk renewable enrgy. Misal kenapa tdk kita tata suatu kawasan renewable energy, didalamnya juga ada tempat research, ada tempat wisata teknology utk anak2, utk touris internatioanal juga domestik,dll tumbuhkan rasa renewable ini sejak dini. Tyang memandang sekali lagi informasi akan renewable sangat perlu utk disebarkan, juga kita usahakan sumber2 yg ada utk di berdayakan, misal contoh microhydro tsb. Maaf rekan Pan Bima, bila alasnya investor, kenapa tdk diupayakn dari pendanaan lokal dulu? Point diskusi tambahan ( dr yg telah Pan Bima angkat) a. Rekan research tyang dari Mexico( telah terlibat dalam penginstallan bebrapa project microhydro) systemnya pembiayaan mengunakan iuran bersama mungkin semacam koperasi di Indonesia, dan dilegalkan oleh instansi kelistrikannya (semacam PLN) utk mengelola dan menjual listrik utk daaerah tsb. malah local govermentnya support dana. jadi tyang pandang banyaknya sungai2 , air2 terjun bisa diberdayakan, misal dikelola suatau atau beberapa banjar, cari staff ahli utk install dan maintenance, kita lakukan training utk warga lokal sehingga saatnya bisa mandiri (tenaga ahli hanya temporary saat perlu saja). Maslah Solar cell pun bisa, seperti lampu2 jalan, penggunaan rumah,
[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)
Yth. Rekan-Rekan, Kalo boleh saya kemukakan sedikit pendapat tentang Energi Listrik di Bali, ref beberapa emil yang saya baca dari rekan-rekan, bahwa Bali memang kelihatannya membutuhkan listrik skitar 300-400 kW (kalo enggak salah sebelum Bom Bali pertama), dan kemudian menurun jadi dibawah 300kW, sedangkan pasokan dari kabel Jawa-Bali kurang karena selain kebutuhan di Jawa meningkat juga kekhawatiran masalah kabel, serta pembangkit yg ada di Bali sudah berumur semuanya, maka diplan adanya pembangkit baru. Sementara sekarang timbul masalah lingkungan, dst. Pertanyaannya sekarang apakah sudah ada FS yang bener- benar serius untuk menangani hal ini?, kalo iya berarti sudah ada pilihan berapa besar dan dimana lokasinya yg tepat untuk masing-masing pembangkit, apakah dari batubara, mini hydro, bayu, dll. Menurut saya sih, sebesar-besarnya tenaga air tidak akan mencukupi, mungkin saat ini beda dengan kapasitas yg dulu (banyak air sungai yg sudah mengering), juga potensi angin yang belum dipetakan / diukur yg bener seperti halnya di Nusa Penida kan kurang menghasilkan. Kalo dari batubara, saya rasa pasti bisa besar namun penempatannya harus diperhatikan bener. Sebetulnya ada juga peluang lain, yaitu memanfaatkan energi ombak . Dengan demikian ke-tiga potensi yang ramah lingkungan itu disatukan (angin, air dan ombak), jika masih kurang, baru ditambahkan lagi yg batubara dengan lokasi yang tepat misalnya didaerah timur, bukan yg banyak tempat pariwisatanya seperti buleleng barat. dan juga kepada pengembang/ investor disarankan yg teknologi paling akhir dimana polusi sisa pembakaran batubara supaya disaring lagi yang bener (sistem cyclon kek, atau yg lainnya yang katanya sekarang sudah dikembangkan di Jerman), sehingga polusi berkurang lagi. Demikian masukan / pendapat dari saya, dan mohon maaf pasti banyak kekurangannya. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, mudah-mudahan sejahtra dan damai semuanya. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 21 Jan 2008 01:09:00 +0800 Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a) P Sudja dan P Wis, Kalau kita putar putar terus sekitar teori; nggak heran kita terus saja dalam kondisi yang seperti ini tidak pernah termotivasi dan juga kurang solidaritasnya sehingga tidak pernah kelihatan kemauan yang tinggi untuk membangun kemauan yang terlegitimasi apa pilihan kita di Bali? Bagaimana kemudian kita membangun common idea agar kemudian terjadi hal diatas itu People Power movement yang cukup tangguh agar pemerintahnya mudeng apa gunanya mereka menjabat. Di Badung, Bupati turun ke lapangan untuk ikut ngangkut sampah, rasanya terlalu mahal lo biaya masyarakat membayar gaji para pejabat di daerah kalau kerjanya ikut ngangkut sampah, padahal masih banyak pekerjaan management yang perlu dilakukan di kantor dan memastikan adanya management penanganan bencana, memastikan bahwa infrastruktur di Badung itu sangat penting dan aturan tentang lingkungan hidup menjadi sangat sangat penting untuk menyelamatkan masyarakat dari ke terpinggirkan (betul nggak bahasanya); terkena bencana yang lebih hebat lagi dan lain lainnya. Kuta sebagai beach destination menjadi sebuah lelucon kalau melihat betapa tidak terkendalinya sampah yang kembali ke pantai karena sampah masyarakat masih membuang lebih dari 30% sampahnya ke kali Kalau kita kembali lagi ke listrik, salah satu pelayanan utility vital yang menjadi tanggung jawab pemerintah; maka ayolah kita jangan terlalu banyak berteori saja, dan lebih turun ke lapangan dan melakukan sesuatu yang kemudian kita lihat hasilnya apakah itu mungkin atau tidak kita lihat saja kemudian sambil mencari jalan keluar yang lebih realistis. Saya rasa semua lebih optimis kalau dengan jalan begitu, karena tidak semua kita mendapat 'gaji bulanan' dimana kita bisa tenang dan nyaman untuk sekadar mengeluarkan pendapat, tapi banyak juga diantara kita yang perlu untuk ber pendapatan; jadi saya usul untuk para ahli, cendikiawan, pejabat, pemuda; untuk membuat suatu perencanaan yang konkrit yang dapat diusulkan dan dilaksanakan. mari turun kelapangan... Bali sedang carut marut sosial ekonomi dan lingkungannya dan bali adalah ONE SMALL ISLAND (P Sudja kelihatannya punya akses cukup kuat di PLN pusat, apa jawaban mereka atas pilihan Bali? (kalau ada pilihannya dan jawabannya) Apakah seperti yang sudah di jelaskan berkali-kali? BATU BARA KAH? tau masih negosiasi dalam konteks dagang carbon? Where are we all going at the end of the day or may be more exact WHICH COMPARTMENT ARE YOU PUTTING AND TAKING US ALL Pertanyaan ini lebih untuk para ahli dan akademisi yang ada di milis ini; dan tentunya para pejabat kalau ada. Untuk Mas Tjahjo yang banyak
[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara
Kalo Boleh kami urun rembuk, khusus untuk energy angin yg di Nusa Penida, Sebelum sistem itu dipasang th lalu, kami sept-dec 2006 melakukan kajian bersama beberapa pakar di Bandung bahkan kami juga menyiapkan semacam Pre FS tentang kelayakan energy angin (sebut PLTB=Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) didaerah kawasan timur dan sudah disampaikan ke Litbang PLN. Prinsipnya di RI trutama daerah timur (NTB, NTT) ada kecendrungan potensinya ada, namun perlu dibuktikan dulu (survey lokasi dan pengukuran potensi angin yang lebih terarah dan tepat). Memang awalnya bisa saja pakai data BMG, Airport2, dst, namun pengukuran kelakuan angin dan potensi perlu minimum setahun, baru bisa ambil kesimpulan. Di Nusa Penida secara umum memang ada potensi, tapi bulan dan lokasi yang tepatnya kami rasa masih belum clear betul, sehingga hasil kurang memuaskan. Disamping itu, desainnya untuk keadaan di Eropa, lalu dipasang di kita tanpa ada modifikasi/ revisi, misal di propelles maupun spec dynamonya tidak disesuaikan. Kayaknya proyek tetap proyek, hasil dalam bahasa sundanya kumaha engke wae lah Salam Made Wirata Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Nengah Sudja [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Sat, 5 Jan 2008 17:12:04 +0700 Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara Yth. P Ketut Astawa, Ibu Silvia, Beate, G Wisnaya, M Viebeke, P Ambara, Semeton Sareng Sami, Setelah menghadliri site event konferensi iklim di Nusa Dua, taggal 15-12-07 saya meluangkan waktu keliling Bali Utara -Timur melalui lintasan Klungkung, Bangli, Kintamani, Kubu Tambahan, Singaraja, Pemaron balik ke timur, lewat Singaraja, Tejakula, Bugbug, Tirtagangga, Amlapura, Ujung Karangasem, Candidasa, Gua Lawah pulang kampung di Dawan. Berangkat jam 0700 pagi kembali 1900 malam. Sungguh menyegarkan, jadi turis dari Bukit Buluh. Di Pamaron saya melewati PLTGU, Combined Cycle ( disingkat CC) Power Plant, yang dulu saya ikut turut menolak rencana pembangunannya. Dasar penolakan kita, karena lokasinya tak tepat. Dibangun di kawasan wisata dan jauh dari lokasi pusat beban yang ada diselatan. Pusat beban listrik Bali ada di Badung, Kuta, Nusa Dua, Sanur, Gianyar, Tabanan, sebesar 90 % beban seluruh Bali. Mengapa pemenuhan beban, pembangkit itu dibangun jauh di utara, minyaknya diangkut dari Terminal Minyak Manggis di selatan dibawa ke Pemaron di utara. Listriknya dibangkitkan di Pemaron di utara dikirim ke selatan melalui saluran transmisi 150 kV yang panjangnya lebih dari 100 km? Perencanaan yang jelas tak efisien, uli kelod nganyanang - uli kaja ngelodang. Cakcag-Cikcig , tepat seperti sigkatan CC diatas tadi, CCPP Pemaron. Dalam bahasa Dauh Tukadnya, Cakcag-Cikcig, Ngalor-Ngidul. Di Pemaron saya kunjungi (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) kawan seperjuangan. Ibu Silvia, Beate dan P Anom dari Puri Bagus. Ibu Silvia tidak ada karena sedang pulang kampung. Dari Ibu Beate, saya diminta datang ke Warung Kota, ketemu P Tirtawan dan P Gde Wisnaya. Disana kami berkelakar nostalgia dengan disuguhi ikan bakar oleh P Tirtawan. Terima kasih Pak. P K Astawa, saran yang menarik mengenai pengembangan energi terbarukan yang pantas untuk diteruskan dan dipertimbangkan. Tapi maaf, ijinkan saya menyampaikan tanggapan berikut ini. Pengembangan energy terbarukan umumnya dalam skala kecil. Untuk 1 kW perlu pasokan kotoran sapi 10 ekor ( sapi eropa yang gede, sapi bali lebih kecil). Siapa perorangan punya sapi 10 ekor di Bali? Sedangkan 1 kW hanya cukup untuk memberi pasokan listrik 2 (dua) rumah tangga sangat sederhana @ 450 VA. Secara teknis bisa diterapkan, secara ekonomis sering mahal, tidak/ belum mampu bersaing. Mickro hydro bisa dikembangkan. Teknologinya mapan, ekonomi bisa bersaing, tergantung lokasinya, data teknisnya. [ Sesuai saran P Ambara]. Yang kita perlukan pasokan energi, listrik untuk Bali. Di negara industri sumberdaya energi terbarukan (SDEB) berhasil dikembangkan, karena adanya subsidi dari pemerintah tapi juga karena kesadaran masyarakat yang ingin SDEB dikembangkan dan untuk itu mereka mau dan bisa membayar mahal. Tapi tanpa dukungan tulang punggung (back bone) energy system, seperti tersedianya jarigan listrik, pipa gas, pipa minyak ( stasion minyaknya), SDEB tidak akan dapat menjamin keamanan (security) pasokan energi. Contoh Denmark yang membagun banyak sekali energi angin (EA) kelabakan ketika angin tak cukup kencang embusannya. Terpaksa mengandalkan kembali pada pasokan back bone dari interconection energy system dari bahan bakar fossil. Guna pengamanan pasokan negara dan bangsa secara keseluruhan. Tanpa adanya jaringan interkoneksi listrik, bagaimana dapat mengamankan pasokan dan penyediakan listrik bagi kawasan pedesaan kita? Pada konferensi iklim saya mendapat kesempatan mengunjungi energy park Nusa Penida 12-12-07. Akan dibangun 9 wind power plant @ 80
[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara
Pak Wijaya Kusuma, Saya tertarik masalah Energy angin dan biodiesel, maaf desember kami tidak sempat berkunjung karena sibuk acara adat di kampung gesing Buleleng. Khusus untuk biodiesel, sy sudah berkoordinasi dengan Pak Ida Bagus Labda (beliau DPRD Karangasem dan Ketua LSM) yang berusaha membina tanaman dan budidaya jarak pagar, dan sy berusaha dalam pengolahannya. Sudah ada beberapa investor yang ingin bantu di budidaya dan permesinan secara terpisah. Mudah-mudahan dapat berlanjut, sehingga tanah-tanah kering seperti di tianyar, cempage, dll bisa menghasilkan yang lebih baik dan sekaligus bisa memperbanyak BBM yang ramah lingkungan. Sebetulnya bahan baku singkong juga bisa digalakkan di Bali dan sangat baik untuk biothanol. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: WIJAYA KUSUMA [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tue, 8 Jan 2008 12:44:00 +0800 Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara Yth. Bapak Ibu semua, Energi alternatif kini harus terus digalakkan. Saat ini saya di Teknik Mesin Universitas Udayana telah mengembangkan energi alternatif dari biodiesel, biogasoline, biobriket, biogas, dll. Energi biodiesel dan biogasoline, memang perlu waktu, karena harus menanam pohonnya dulu. Paling tidak butuh dana besar dan waktu lebih dari setahun untuk menikmati hasilnya. Energi biogas paling gampang, karena bisa berasal dari kotoran hewan maupun sampah organik. Untuk 100 liter sampah/kotoran atau 200 liter slurry, setelah waktu 16 hari, akan menghasilkan energi sebesar 26 kJ, serta mampu bertahan sampai dengan 3 - 4 bulan. Artinya, yang punya sapi 3 ekor mampu untuk memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri setiap hari. Kalau dalam satu banjar/desa, setiap orangnya memiliki rata - rata 3-4 ekor, maka mereka sudah tidak tergantung lagi pada energi dari luar. Akan tetapi, biasanya yang memelihara sapi ini hidup di daerah kering. Untuk itu pembuatan biogas harus dilakukan pada saat musim hujan. Karena umur slurry bisa bertahan 4 bulan, maka tinggal manajemen pembuatannya, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah savana/tandus bisa membuat biogas setiap 3 atau 4 bulan sekali. Saat ini saya sedang mengupayakan agar umur slurry bisa bertahan 6 bulan, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah kering bisa bertahan dengan pasokan energi tersebut. Kalau biobriket, bisa dibuat dengan kemampuan energi yang lebih tinggi dari batubara. Sebagai contoh, biobriket yang kami buat memiliki energi 33000 kJ/kg nya, jauh di atas batu bara. Sedangkan untuk ekonomisasi, yang paling baik adalah yang kandungan energinya 3 kJ/kg, karena mudah dibuat, praktis dan ekonomis. Mari kita lebih majukan energi masa depan ini (saya tidak suka dengan istilah energi alternatif), karena kita dapat membuat dan mengontrol pergerakannya dengan lebih baik. Suatu saat, sepeda motor memakai biogas, PLN, Kapal dan mesin diesel memakai biodiesel, kendaraan bensin memakai biogasoline, serta PLTU beralih ke biobriket. Salam, Wijaya. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: CLIMATE CHANGE
Pak De, ngomong- omong masalah lingkungan, di Buleleng apa rencananya th depan ? Sebagai info, khususnya masalah sampah yang di kota-kota besar, trutama di TPA menimbulkan banyak ekses pada lingkungan selain penyakit, bau, dan banyak orang membakar sampah secara bebas di TPA atau di TPS atau juga rumah-rumah sehingga polusi dan tentu CO2 nya banyak karena tidak disaring. Khusus masalah di TPA, Kmentrian Lingkungan Belanda bekerjasama dengan Pem.RI untuk membakar gas methane di TPA (cara flaring) dan pemilahan gas lainnya untuk dieksport ke Belanda. Percontohan pertama di Pontianak. Saya dan rekan-rekan di Bandung sedang mencobanya dengan Pem Bekasi, selain mengolah sampahnya, juga masalah methane ini. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 14 Nov 2007 02:12:56 -0800 Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE P. Astawa, Tulisan2 anda di Balipost saya muat juga di web lp3b : www.lp3b.com. Boleh kan ? Sorry, saya sebelumnya tidak confirm ke anda. salam wisnaya On 11/14/07, Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Pan Bima, Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5 jeg hot topic. saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg climate change ini salam ketut CREST (Center for Renwable Energy System and Technology) mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg terakhir? kamis minggu lalu (8 November?) http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800 Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Vieb, Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya interaktif di PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan Dwija (mantan Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global Warming. Wah seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia. Saya pikir, pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya harus bangun jam 3 pagi waktu itu. Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang diusulkan namanya bukan BALI PROTOCOL , tetapi BHISAMA BALI. Keren juga namanya ya. Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi segan dan akhirnya mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang kan mereka nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol. salam wisnaya On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Tjahyo, Apa akan hadir di UNFCCC? Penting sekali agar hasil convensi di Bali itu naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di perjuangkan jadi core mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar ngomong ngomong doang, dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah ada peringkat ke protocol atau piagam sekalian. Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi pusat, jadi tidak bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh DEPLU, jadi karena propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong aja gubernur juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri yang kucintai ini. tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa dorong dorong sedikit kan tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd lingkungan proyek proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan kementrian keuangan jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama di kuta... dan berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi indonesia, akhirnya proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan dengan apa yang telah dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi dan beralih ke proyek yang cocok untuk kuta melalui participatory proses dengan masyarakat kuta jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara ayo perjuangkan BALI PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian. jadi upaya untuk mencegah global warming di south east asia bisa lebih pakem gitu lo. salam global warming, vieb -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali --- End of Original Message
[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
Ok, Pak Tjahjo, nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa kegiatannya sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan disekitar desa dan persawahan). Wass Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST) Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives Pak Made Wirata, khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia, secara teknis saya butuh untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi FRI 2007 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar pages - Note this Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat. Wass: Tjahjo- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?. 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk menanam nilam, untuk diolah kemudian jadi minyak atsiri, juga menanam jahe, dan didaerah hutan yang lebih atas menanam kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan percobaan dan kayaknya bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah kurang ada hasil (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai tidak cocok hasilnya), yang ada hanya cengkeh. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST) Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives Dengan hormat, ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat Perencanaan Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning membutuhkan Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri Pendukung. Semua serba terbatas. Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya. Segera saya mesti belajar tentang subak cooperatives dan electricity cooperatives. Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik untuk kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknology yang setinggi tingginya. Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!! Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau datang tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ... Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup dengan
[bali] Re: OOT -- kuliner 10rb
Salam kenal Pak Dudik M, saya tinggal di Bandung, setiap pulang ke Bali selalu berusaha mampir cari-cari makanan khas. Babi Guling di Kreneng juga pernah, mungkin karena jarang-jarang makan babi guling, sehabis makan malam besoknya sakit perut(maaf.. murus). yang cocok babi guling di Seririt (ujung selatan pertokoaan Seririt kearah Mayong. Kalo di Buleleng di rurung ngenjet (dikenalkan oleh Pak De Wis). Di Denpasar yang menurut saya enak juga di deket singpang enam. Soal tipat cantok yang hampir sama enaknya dan murahnya didekat Siobak Singaraja depan pertokooan yang punya Angkatan Darat (di A yani). Terima kasih Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Dudik M [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 6 Nov 2007 01:05:18 -0800 (PST) Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb wahh untuk tiang jadi kemahalan pak. dari denpasar naik angkot...jadi 105 mending di kreneng tapi tiang sedang tidak makan babi guling.. mungkin ada yg mau berbagi tempat makan vegi yg murah seperti di surabi... atau tipat cantok di buton www.yandude.blogspot.com The real freedome is free from dome - Original Message From: tlengkey [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, November 6, 2007 5:59:52 PM Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb Mau Babi Guling yang lebih lezat dan harga yang masih murah, hanya Rp 5000 saja, silahkan mampir di daerah penambangan Kampung Tinggi didepan Singaraja Theater. Selamat menikmati! - Original Message - From: eka mardika To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, November 05, 2007 7:23 AM Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb Hehehehehehehe Kalo ada yang boleh makan babi guling, coba be guling [WINDOWS-1252?]odah [WINDOWS- 1252?]sampreg di [WINDOWS-1252?]sanur . Rasa dan penyajian masih tradisional, harga kalo ngga salah Rp. 8000 sama the botol, lokasi di sebelah [WINDOWS-1252?]hardys sanur hehehehehe Suksma, eka From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ngurah beni setiawan Sent: 05 Nopember 2007 10:44 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] OOT -- kuliner 10rb Kalo begitu, mudah2an yang saya baca itu yang serius. tapi kalo seandainya pun itu bukan yang serius, wong yang ga serius aja tulisannya bagus, gimana kalo yang serius yah... sip lah Bli Popo (tyang panggil begitu ngga pa pa kan ?), nanti saya tunjukin juga kelas kuliner 10rb. kebetulan pecinta kuliner pasar juga nih...pasar sanglah, pasar badung sampe pasar seririt... Pak De Wis, katanya dulu pernah membuat pernyataan akan menggalakkan subject kuliner nih...hehehe...*ngomporin* rahajeng, ngurah beni setiawan *punten akang, teteh...numpang lewat bahas kuliner sedikit pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Popo Danes [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, November 6, 2007 1:35:47 PM Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached Ini juga ngeri, buku yang mana ya yang pernah dibaca. Soalnya saya suka sembarang menulis. Ada yang serius, ada yang ngaco. Ngomong-ngomong soal tipat cantok, saya memang konsultan kuliner, tapi spesialisasinya yang kelas warung saja, yang 10 ribuan sudah wareg. Yang satu itu bisa dibahas di jalur lain. Saya tumben rada rajin nulis disini, soalnya, pesawatnya delay . Ha ha ha pd On 11/5/07 2:16 PM, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Om Suastiastu, Bli Popo Danes, salam kenal, tyang sempat baca buku yang bli tulis (co-writer). aduh! kalo bahas yang bli bahas sepertinya pemikiran luar biasa...otak ini blm sampe kesana. tapi yang menarik, di akhir email ada kata tipat cantok nah, ini yang paling nyangkut di hati...hehehe selamat atas sukses nya misi di jepun.. salam kenal, ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important - Original Message From: Popo Danes [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, November 6, 2007 12:32:11 PM Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached Kok saya mau dibedah. Gawat ini. Take it easy pak Tjahjo, saya nggak ada apa- apanya kok. Saya cuman melakoni apa yang saya bisa jalani. Believe in what I do, Do what I believe in. Maklum, karena kita gembar-gembor sudah duluan banyak yang jegal, hasut, dsb. Betul nggak ? Nah, itu yang harus dipadamkan dulu di masyarakat kita. Apa yang kita lakukan, pasti ada saja yang nggak suka dan merasa terusik. Kalau kita menanam sesuatu, jarang yang bantu. Memelihara, apa lagi. Kalau panen, ngajak-ngajak dong, masak teman sendiri dilupakan. Gitu kan pak ? Sekarang saya sudah di lounge di Narita, nanti malam sampai di Bali , besok sudah boleh makan tipat cantok. pd On 11/5/07 9:16 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat pagi Bali , saya sendiri sedang mempelajari
[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives
Pak Tjahjo yth, sekedar info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?. 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk menanam nilam, untuk diolah kemudian jadi minyak atsiri, juga menanam jahe, dan didaerah hutan yang lebih atas menanam kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan percobaan dan kayaknya bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah kurang ada hasil (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai tidak cocok hasilnya), yang ada hanya cengkeh. Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST) Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives Dengan hormat, ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat Perencanaan Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning membutuhkan Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri Pendukung. Semua serba terbatas. Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya. Segera saya mesti belajar tentang subak cooperatives dan electricity cooperatives. Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik untuk kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknology yang setinggi tingginya. Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!! Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau datang tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ... Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup dengan imaginasi.saya mesti pindah ke Denpasar. Wass: Tjahjo-- Hubungan Masyarkat [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Mon, 5 Nov 2007 21:35:43 +0700 To: CHP109 [EMAIL PROTECTED] Subject: [Dewan Perwakilan Rakyat] Kiriman Artikel From: Hubungan Masyarkat [EMAIL PROTECTED] Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr. CHP109, Mohon maaf yang sebesar-besarnya telah mengganggu kesibukan Anda; namun rekan Anda, CHPStar ([EMAIL PROTECTED]), telah mengirimkan artikel berikut ini untuk Anda: --- PEMDA BALI DIMINTA MEMBUAT PERENCANAAN PRODUK UNGGULAN TIAP KABUPATEN Tanggal: 2007-11-05 Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat, Pemerintah Daerah Provinsi Bali diminta untuk membuat perencanaan produk unggulan yang dihasilkan ditiap-tiap kabupaten. Perencanaan ini sangat diperlukan untuk mengetahui potensi apa yang dihasilkan dari masing-masing daerah itu.Demikian disampaikan anggota Komisi IV Nazamudin (F-PAN) dan Syamsu Hilal (F-PKS) pada saat mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, minggu lalu, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Hilman Indra (F-BPD). Menurut Syamsu Hilal, grand starategi pembangunan pertanian ke depan perlu dibuat untuk mengetahui apakah
[bali] Re: Pergeseran subject bahasan.
maaf Pak De, barangkali saking asik dan semangatnya, lupa subjectnya langsung reply aja dan saya setuju sekali seperti yang Pak De sampaikan dan terimakasih sudah mengingatkan dan koreksinya. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 23 Oct 2007 13:56:43 +0800 Subject: [bali] Pergeseran subject bahasan. Pak Tjahjo, Pak Made dan Ibu Viebeke dan teman2 milis lainnya ysh, Sangat sering terjadi di milis ini, dan juga di milis2 lainnya yang saya ikuti, pembahasan suatu topik kemudian bergeser (sengaja/tanpa sengaja) ke topik lainnya. Tetapi pergeseran substansi tsb sering tidak dilakukan perubahan subject, sehingga hal ini dapat membuat kebingungan bagi mereka yang masuk ditengah-tengah diskusi. Sebagai contoh : subject : Eksistensialisme bergeser ke masalah perencanaan. Nah untuk menghindarkan kerancuan antara subject dan isi email didalamnya yang sudah membicarakan masalah lain, maka saya mohonkan agar, disaat pergeseran substansi agar juga merubah subjectnya. Dengan demikian, kita selalu dapat melihat kaitan antara subject dan isi email yang diposting oleh teman2. Tentu saja, selama tidak ada perubahan substansi subject, maka subject juga tidak perlu diubah. Demikian kira2, mudah2an dapat dimaklumi. salam hangat wisnaya On 10/23/07, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak Wirata Yth, Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya? Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri. Ini melanggar ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan? Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana, mohon periksa. http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama. LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini sangat sangat genting) Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya alamatnya sama saya ya?). Saya yang minta tolong: Tjahjo- PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum. *Made Wirata [EMAIL PROTECTED]* wrote: Pk Tjahjo, sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy laporkan ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per-nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya. wass Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Terimakasih Pak Wirata, Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali, Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni Cooperative CHP terus kan? Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said Blok X7 Kav 08, Jakarta. Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga. Mohon komunikasi. Wass: Tjahjo- Made Wirata wrote: Pk Tjahjo K. Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ? Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Pk Tjahjo K. Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ? Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada yang nyambung dengan saya Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
Pak De, maaf minggu lalu tidak sempat mampir ke Buleleng, dikampung terlalu sibuk bantuin adik, karena kewalahan (panennya serentak disemua tempat), mungkin desember saya coba. Pak Wijaya, selagi saya ke Besakih tgl 14, maunya mampir disore harinya sebelum balik kekampung, cuman saya 2x sms tidak terjawab. Saya dengan Pak Ide Bagus Labda beberapa kali sms dan telpon tentang perkembangan jarak di Bali, katanya ada juga di Nusa Penida, cuman saya juga tidak bisa mampir untuk jalan-jalan kekebon sana. Kalo boleh tau, gimana perkembangan jaraknya yang Bpk Kelola? Sementara ini saya tertarik ikut pengolahannya, jika tanaman jaraknya sudah ada sejumlah tertentu yang mungkin bisa kontinu, misal 5-6 ton per hari. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 1 Oct 2007 13:32:14 +0800 Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak Ngurah Beni, Kapan aja mau mampir silahkan.. Oh ya seru juga ngomongin soal makanan khas di buleleng ya. Ntar saya tambahin di web lp3b.com, modul wisata kuliner, disana akan dimuat daftar/list warung/tempat makan yang layak dikunjungi jika mampir ke buleleng. soal koperasi ternak, bagus sekali ide tssb. Tapi baiknya kita tunggu P. Made pulang ke Bali. salam gde wisnaya On 10/1/07, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: *Om Suastiastu* ** *Bli Kiwi,* wah...siobak seririt itu wajib hadir bli...dunia serasa gelap kalo blm mampir ke siobak seririt atau nasi campur mustri yang deket pos polisi..hahaha... *Pak de Wis,* Mohon maaf sekali pak, Tyang ten polih mampir. karena kemaren selesai acara subuh langsung ke Pulaki dan langsung pulang karena kejar pesawat. nanti kalo cuti, special pake telor lah Tyang mampir ke LP3B. *Bli Wirata* kalo boleh saran...ke singaraja, sebelah Pure Jagatnatha...harus cobain tuh es ancruk..hahaha Rahajeng, *Ngurah Beni Setiawan* -[ Received Mail Content ]-- *Subject : *[bali] Re: [RE]Ternak *Date : *Mon, 1 Oct 2007 07:57:17 +0700 *From : *Made Wirata [EMAIL PROTECTED] *To : [EMAIL PROTECTED] Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang? kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak singaraja?, contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. ngomong-ngomong soal makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg khas ..ya.. semacam siobak, rujak..gitulah. Salam Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp To: Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700 Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, berarti harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben. Salam aja deh sama yang di Bali. Salam, Kiwi - Original Message - From: ngurah beni setiawan To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak Om Suastiastu, Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang Pak hehehe... Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi asli saking Seririt-Pengastulan. berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari manten. Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung tyang juga di bandung 8 tahun. Rahajeng, NGurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: [RE]Ternak Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700 From : Made Wirata To : bali@lp3b.or.id Yth Pak Ngurah Beni S, kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa bincang-bincang di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan To: Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) Subject: [bali] [RE]Ternak Om Suastiastu, Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau juga tambak) kebetulan ide ini sering Tyang perbincangkan dengan bapak di rumah (karena kebetulan beliau di peternakan) Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]--- --- Subject : [bali] Ternak Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700 From : Made Wirata To : bali@lp3b.or.id Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi, maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi dan kambing dibanding babiya..saya rasa itu
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Pk Tjahjo, sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy laporkan ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per-nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya. wass Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Terimakasih Pak Wirata, Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali, Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni Cooperative CHP terus kan? Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said Blok X7 Kav 08, Jakarta. Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga. Mohon komunikasi. Wass: Tjahjo- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pk Tjahjo K. Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ? Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada yang nyambung dengan saya Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
Pak Wijaya, ok, mudah-mudahan desember bisa bincang-bincang di Denpasar Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wijaya [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 14:42:38 +0700 Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak Pak Made Wirata Yth, Maaf, mata yang membaca tidak mampu menulis, sedangkan tangan yang mau menjawab sms bapak, tidak mampu berpikir. Saya sedang di luar kota saat itu, meditasi ;-)). Salam hormat, Wijaya. -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
Ok, Pak Tjahjo, trimakasih atas semua petunjuknya, saya usahakan cari kontaknya ke Pak Nyoman Sunata. Salam MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 20:16:54 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Bapak Wirata Yth, Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya? Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri. Ini melanggar ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan? Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana, mohon periksa. http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama. LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini sangat sangat genting) Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya alamatnya sama saya ya?). Saya yang minta tolong: Tjahjo- PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum. Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pk Tjahjo, sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy laporkan ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per- nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya. wass Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme Terimakasih Pak Wirata, Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali, Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas Setempat, dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni Cooperative CHP terus kan? Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said Blok X7 Kav 08, Jakarta. Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga. Mohon komunikasi. Wass: Tjahjo- Made Wirata wrote: Pk Tjahjo K. Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ? Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada yang nyambung dengan saya Salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar To: bali@lp3b.or.id -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: Berlangganan : Henti Langgan : __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL
[bali] Re: [RE]Ternak
Kiwi, salam buat beliaunya, mudah-mudahan pada sehat-sehat saja Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 2 Oct 2007 09:26:49 +0700 Subject: [bali] Re: [RE]Ternak Kabar Baik Pak De, Mohon maaf sekali sampai sekarang belum sempet mampir ke rumah. Kiwi masih di Bandung, tinggal di Kota Baru Parahyangan. Anak 1, perempuan (17 bulan, lagi lucu-lucunya). Tapi minggu-minggu ini balik dulu ke Dago, ngempu nak tua. Ibu jegegnya kena diabet dan kolesterol tinggi, kemarin sempet sakit. Pak Wayannya darah tinggi dan ada batu kecil di kantung kemih, lagi pada cek rutin ke dokter. Salam untuk keluarga. Kiwi. - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, October 01, 2007 7:57 AM Subject: [bali] Re: [RE]Ternak Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang? kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak singaraja?, contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. ngomong-ngomong soal makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg khas ..ya.. semacam siobak, rujak..gitulah. Salam Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700 Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, berarti harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben. Salam aja deh sama yang di Bali. Salam, Kiwi - Original Message - From: ngurah beni setiawan To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak Om Suastiastu, Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang Pak hehehe... Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi asli saking Seririt-Pengastulan. berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari manten. Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung tyang juga di bandung 8 tahun. Rahajeng, NGurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: [RE]Ternak Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700 From : Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To : bali@lp3b.or.id Yth Pak Ngurah Beni S, kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa bincang-bincang di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan To: Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) Subject: [bali] [RE]Ternak Om Suastiastu, Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau juga tambak) kebetulan ide ini sering Tyang perbincangkan dengan bapak di rumah (karenakebetulan beliau di peternakan) Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]--- ---Subject : [bali] Ternak Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700From : Made WirataTo : bali@lp3b.or.id Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi,maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang seringdibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnyamisalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi dan kambing dibandingbabiya..saya rasa itu karena makannya rumput atau dedaunan yang lebihgampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi radarepot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam. Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak,ngkali bisa mbantu petani/peternak yang kecil. Suksma Made Wirata --Open WebMail Project (http://openwebmail.org
[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
Siip..lah, nanti tak jambangin semua deh, bagi kita ngak masalah..., tapi bagi yang puasa jangan ngilerdulu. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 01 Oct 2007 00:24:29 -0400 (EDT) Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak Om Suastiastu Bli Kiwi, wah...siobak seririt itu wajib hadir bli...dunia serasa gelap kalo blm mampir ke siobak seririt atau nasi campur mustri yang deket pos polisi..hahaha... Pak de Wis, Mohon maaf sekali pak, Tyang ten polih mampir. karena kemaren selesai acara subuh langsung ke Pulaki dan langsung pulang karena kejar pesawat. nanti kalo cuti, special pake telor lah Tyang mampir ke LP3B. Bli Wirata kalo boleh saran...ke singaraja, sebelah Pure Jagatnatha...harus cobain tuh es ancruk..hahaha Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: [RE]Ternak Date : Mon, 1 Oct 2007 07:57:17 +0700 From : Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To : bali@lp3b.or.id Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang? kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak singaraja?, contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. ngomong-ngomong soal makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg khas ..ya.. semacam siobak, rujak..gitulah. Salam Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: gdp To: Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700 Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, berarti harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben. Salam aja deh sama yang di Bali. Salam, Kiwi - Original Message - From: ngurah beni setiawan To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak Om Suastiastu, Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang Pak hehehe... Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi asli saking Seririt-Pengastulan. berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari manten. Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung tyang juga di bandung 8 tahun. Rahajeng, NGurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]-- Subject : [bali] Re: [RE]Ternak Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700 From : Made Wirata To : bali@lp3b.or.id Yth Pak Ngurah Beni S, kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa bincang-bincang di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan To: Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) Subject: [bali] [RE]Ternak Om Suastiastu, Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau juga tambak) kebetulan ide ini sering Tyang perbincangkan dengan bapak di rumah (karena kebetulan beliau di peternakan) Rahajeng, Ngurah Beni Setiawan -[ Received Mail Content ]--- --- Subject : [bali] Ternak Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700 From : Made Wirata To : bali@lp3b.or.id Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi, maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi dan kambing dibanding babiya..saya rasa itu karena makannya rumput atau dedaunan yang lebih gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam. Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak, ngkali bisa mbantu petani/peternak yang kecil. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message -- - From: Asana Viebeke Lengkong To: Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800 Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)Oh Mas Tjahjo, Aku mau nerusin soal Sapi. Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain. Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi itu kan wanita, jadi kembali lagi
[bali] Re: salam kenal
Om suati astu, Pak Wira, salam kenal juga, tiyang lulus di SMPN1 Singaraja th 69 dan SMAN Singaraja th 72, kemudian lanjutin di Bandung th 73, dan sampai sekarang masih cari sesuap nasi di Bumi Parahyangan, karena anak-anak tiyang pada cari makan di Jakarta. Tiyang rasa banyak yang bisa dibantu di kampung kita tentang perfilman, misalnya dengan menjadikan latar film didaerah-daerah/kampung-kampung di Buleleng, bisa sekaligus memberikan pengetahuan pada rakyat di kampung sekaligus jadi promosi parawisata. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thu, 27 Sep 2007 09:56:36 +0700 Subject: [bali] salam kenal Terima kasih, saya sudah diajak bergabung di milis ini. Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja. Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979. Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan sampai dengan saat ini. Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima tahun terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut Kesenian Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat saya nikmati. Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang Widhi. Sebagai rasa syukur saya, ingin sekali saya berbuat sesuatu bagi kampung saya. Banyak yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, antara lain: Membuat film dokumenter sejarah kota Singaraja, film promosi wisata dan sumberdaya alam, memberi shortcourse bidang audiovisual,(kebetulan saya salah seorang trainer yang dikirim direktorat film Budpar ke daerah2 untuk memberi kursus film),terkadang saya berfikir kapan saya berkesempatan membagi pengetahuan film bagi saudara2 saya di Bali? Mudah2an dengan perkenalan ini ada sambutan yang positif dan saya akan merasa lebih berguna bagi saudara2 saya di Bali. Suksma, Wira --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
Pak Chepy, setelah 2001 rasanya ada lagi even kesana skitar pertengahan th, entah waktu itu HUTnya apa, apa LetKol Wisnu tidak tiap tahun dirayakan? Bagus juga, kalo DPRD bisa release perpanjangan r/w nya, bisa tambah banyak yg bisa mendarat kesana. Kalo MNA jadi beli Y12 (14-16 pax) mungkin ada bagusnya juga buka penerbangan kesana. Kami juga sedang ngembangin sepadan Y12 yaitu 19pax (kerjasama dg Y12). Yang biasanya rajin dg Cessna namanya Mr Adji, yang rada nekat kayak Erwin Alm. th 2003 nyungsep bawa tamu Malaysia didaerah Purwakarta, dan tidak lama beberapa bulannya lagi nabrak hanggar mau nerbangin pesawat yg baru selesai dirakit. Mudah-mudahan dg DGAC tdk terlalu ribet, kami gunakan jalur rekan-rekan di DI yg biasa bergulat disana. Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 26 Sep 2007 15:10:58 +0700 Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Pak Made, Waktu Pak Toos dan Alex serta Erwin (Alm) datang itu tahun 2001, tapi waktu itu Pak Toos naik Choper, trus Alex dan Erwin bawa pesawat aerobatic dan Cessna diterbangin siapa ya saya lupa kalau enggak salah dia ex IDP.. Utk dapetin CofA di Indonesia memang agak ribet, saya merakit pesawat four seater mendapatkan CofA nya diperlakukan kayak mau masukin pesawat Boeing, tapi saya ikutin aja maunya mereka. Saat ini Wisnu panjangnya hanya 700Meter, saya dengan PEMKAB tengah meminta persetujuan DPRD untuk perpanjangan sampai ke laut jadi total akan 1400 Meter. Kalau mau terbang kasih tau saya ya Pak Made, saya akan lihat kesana... Wasallam, Chepy Nasution -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Made Wirata Sent: 26 September 2007 14:52 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Pak Chepy, Wah...acaranya komplit juga ya.., senang dengernya kalo Buleleng jadi tambah maju. Skitar dua th lalu rekan-rekan kita dari PTDI (Pak Alex Supelli si hobi aerobatik, dan Pak Toos Sanitoso chief test pilot Helicopter), terbangin cessa dan C-212-200 kesana/ Let Kol Wisnu, karena TOFL dan LDFL dibawah 1km, CN sebetulnya dibawah 1,2km. Let Kol Wisnu emangnya brapa mtrs?. LSA kami sbetulnya hanya hobby rekan-rekan di Bandung, kebetulan ada yang beliin mesin dan propellernya. Plan nya design rampung sehabis lebaran, Prakitan Nov-Dec termasuk test on ground, Okt aplikasi DGAC kalo perlu, karena ini pesawat hobby dan kategori ringan, kmungkinan lebih gampang COfA nya. Kami mengacu ke ASTM standard, paling tinggi FAR23. Terbang perdana di Husein atau Sulaeman. Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:51:34 +0700 Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Pak Made, Kami akan mengadakan di Let.Kol Wisnu, untuk Dirgantara alias Udara kami upayakan untuk seluruh cabang, bahkan kami merencanakan mengadakan Air Rally dari Buleleng ke Lombok dengan standard FAI, kembali tergantung dari PEMKAB Buleleng untuk memanjangkan Runway tsb, kalau saja R/W tersebut bisa mencapai 1500m kan bisa didarati CN 235 jadi pesawat yang bisa landing disana pun akan lebih banyak. Kalau Pak mau memamerkan pesawat tersebut baik untuk static maupun dynamic silahkan Pak. Wah Desember terbang perdana dimana Pak?, Bagaimana denga CofA nya Pak.? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Made Wirata Sent: 26 September 2007 12:43 To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara dengan pesawat kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?. Mungkin kalo prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir gambaran prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang melintang, plan Desember 2007 terbang perdananya. Tks Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:12:51 +0700 Subject: [bali] BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Pak Wis, Puasa tahun ini ada keistimewaan buat saya, karena saya dihari pertama Puasa ada di Singaraja dan juga Shollat Tarawih pertamanya di Masjid yang ada di Pemaron. Keberadaan saya di Singaraja adalah dalam rangka mempersiapkan dan mempresentasikan kepada Bapak Bapak pemimpin di Buleleng dalam rangka rencana kami mengadakan kembali Bali Bulelelng Fly-In 2008. Akhirnya kami dapat mendeclare menjadi kan Buleleng
[bali] Ternak
Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi, maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi dan kambing dibanding babiya..saya rasa itu karena makannya rumput atau dedaunan yang lebih gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam. Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak, ngkali bisa mbantu petani/peternak yang kecil. Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800 Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Oh Mas Tjahjo, Aku mau nerusin soal Sapi. Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain. Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi itu kan wanita, jadi kembali lagi ternyata memang perempuan kurang di perhatikan ya v -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara dengan pesawat kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?. Mungkin kalo prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir gambaran prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang melintang, plan Desember 2007 terbang perdananya. Tks Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:12:51 +0700 Subject: [bali] BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??) Pak Wis, Puasa tahun ini ada keistimewaan buat saya, karena saya dihari pertama Puasa ada di Singaraja dan juga Shollat Tarawih pertamanya di Masjid yang ada di Pemaron. Keberadaan saya di Singaraja adalah dalam rangka mempersiapkan dan mempresentasikan kepada Bapak Bapak pemimpin di Buleleng dalam rangka rencana kami mengadakan kembali Bali Bulelelng Fly-In 2008. Akhirnya kami dapat mendeclare menjadi kan Buleleng Fly-In acara dua tahunan, kalau terakhir kami adakan tahun lalu maka berikutnya kan tahun depan. Untuk Tahun 2008 ini kami berharap akan lebih meriah karena di tahun itu tidak hanya acara Udara tapi juga dari laut dan darat (kami upayakan), bahkan kami juga mengupayakan agar diselenggarakan kegiatan Ham Festival (untuk para Amateur Radio) pada kegiatan tersebut. Moto kami utnuk tahun 2008 ialah : SPORT AVIATION SPEARHEADING THE DEVELOPMENT OF BULELENG AS THE SPORT AND TOURISM CENTRE IN BALI TO BECOME OSHKOSH FROM EAST Pada saat saya presentasi di Kantor DISBUDPAR saya ada ditanya oleh seorang Ibu anggota DPRD ekh ternyata anaknya Pak Suwella, dan saya berhasil bicara dengan Pak Suwella, janjinya saya mau bertemu tapi karena padat acara kita tunda dulu. Memang beliau sekarang mondar mandir Angsoka-Jogya aja kelihatannya. Nah itu dulu berita dari Saya Pak, saya sangat berharap mendapatkan masukan dari Bapak dan teman teman di Milis ini tentang rencana yang sampaikan diatas. Wasallam, Chepy Nasution attachment: gt500.jpg
[bali] Re: Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi
Pak Tjahjo, kalo boleh saya ingin sedikit urun rembuk ttg PLTB ini, ref info yg sy proleh rekan- rekan dilapangan di Bandung plus internet ttg PLTB, sbb: 1. Banyak perusahaan (LN)sudah bergerak dan menawarkan PLTB ini sejak 1-2 th lalu, al: Cina (yg paling gencar), Jerman, Denmark, dll. Dari segi harga Cina selalu yg unggul, tapi kualitas belum tentu bagus. 2. Cina menawarkan yg ukuran kecil, 5, 10, 50 kW, Jerman, Belanda sd 250 kW per set nya 3. khusus yg dari belanda (kalo enggak salah namanya WESS) punya mitra di RI yang targetnya memasang 4 PLTB di Nusa Dua kapasitas 80 kW, rasanya baru mulai yg kedua, PLN mereviewnya, hasilnya agak kecewa. Betapa tidak, karena yg ditawarkan 80 kW, rata-rata keluarrannya dibawah 30 kW. 4. menurut saya, setiap ada yg menawarkan / khususnya dari LN, perlu dicek dg cermat. Masalahnya: a) yang ditawarkan Kapasitas atau output. Kapasitas yg didesain biasanya untuk kecepatan maksimum, misalnya yg di Nusa Dua itu 80 kW pada kecepatan angin 12-13 m/s, sedangkan angin di kita rata-rata cuman 5 s/d 7 m/s. b) kecepatan terendah yg didesain mereka biasanya 4m/s yg berlaku di LN, dikita rata-rata angin awal 2 s/d 3 m/s artinya, untuk start muter baling baling saja lama. jadi desainnya harus disesuaikan dg kondisi angin di RI. c) Teknologi dibawah 250 kW sudah ketinggalan, karena sebenarnya di LN sudah tdk laku, maka dibawa ke RI, seperti WESS-Belanda td pabriknya sdh tidak buat lagi yg dibawah 100 kW, dan jumlah blade cuman 2bh (biasanya yg bagus 3bh). 5. Harga yg disebutkan rata-rata terlalu tinggi, yg kapasitas 80 -100 kW cukup 2-2,5M, yg 250kW dibawah 10M tidak sampai 15M Sementara itu dari sy, mudah-mudahan ada yg berguna Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 17 Sep 2007 22:50:07 -0700 (PDT) Subject: [bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik di daerah-daerah terpencil.Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali, ujar Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut membutuhkan investasi masing-masing sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, saat ini sudah ada dua unit PLTB sehingga dengan dibangunnya empat unit tambahan akan menjadikan pulau tersebut terbanyak menggunakan PLTB. PLTB yang ada di Bali saat ini, menurut Purwono, pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar per unit..Dengan proyek ini, kata Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan Bali sebagai daerah percontohan wisata energi. Purwono menambahkan, tahun depan pemerintah juga berencana membangun kembali lima unit PLTB berkapasitas 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 miliarper unit. PLTB ini,jelas dia, akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu selain mengandalkan angin sebagai tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan bakar nabati untuk mengantisipasi saat angin lemah. Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM dan peran PLN hanya sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang dihasilkan PLTB lebih mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang berkisar USD4,5sen perkwh. Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa pengusaha swasta dari Jerman dan Amerika Serikat juga telah menyatakan minat untuk membangun PLTB di Indonesia. Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta tersebut sedang melakukan kajian daerah manayang cocok dan mana pengusaha lokal yang akan digandeng. Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi terbentur krisis. Lalu mulai ada lagi, seperti tahun ini dariJerman dan Amerika, ujarnya. Menurut dia, daerah di Indonesia yang berpotensi untuk dibangun PLTB adalah di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Pembangunan PLTB menurut dia, relatif mudah dan hanya memakan waktu tiga bulan. Dia berharap PLTB yang akan dibangun pengusaha swasta itu bisa terlaksana pada 2008. Sumber: Seputar Indonesia Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa
Maaf nimbrung, hanya sdikit usulan, jika masang pemipaan yg daerahnya tidak jelas/berliku-liku enggak karwan baiknya dg paralon (tidak pake drat2an), toh yg kuan juga ada seperti rucika atau maspion aw Tks Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED], bali@lp3b.or.id, [EMAIL PROTECTED] danger.net Sent: Wed, 25 Jul 2007 00:41:36 +0800 Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa P Wis, Saya cuma bisa sharing saja dan mudah-mudahan teman teman saya dalam group I'm An Angel bisa kembali sharing, karena tahun ini kita akan buat charity night nya awal high season, yaitu hari sabtu besok ini. Seperti biasa saya akan speech lagi malam itu semoga kali ini mendapat aspirasi baru . supaya sayap sayap malaikat mereka terus melekat pada badan saya agar saya dapat terbang dan berbagi dan komit untuk make Bali a better world Besok saya akan carikan sepatu no 41 dan akan saya kirim secepatnya. Kemarin saya ke TRUNYAN - bangun jam 5 pagi - jam 5.30 panther dari Bali Adventure sudah ada di depan rumah, naikin barang barang (kurang lebih 250 paket belajar, vitamin b complex, susu, sikat gigi, pasta gigi) Berang dari rumah jam 6 dan sudah ada di dermaga Kedisan jam 7.30 langsung ke trunyan lewat jalan yang mengerikan sepanjang danau... jam 8 sampai di Trunyan ketemu dengan semua anak-anak. Aduh saya sudah keliling Bali keluar masuk dusun... tapi saya rasa yang ter miskin adalah wilayah ini termasuk tentunya sambungannya diatas bukit di Muntigunungdan sekitar nya Kita berdialog dengan komunitas dari 3 banjar, Br. Bunut, Br. Madia dan Br. Trunyan yang asal katanya dari Taru Menyan (pohon kemenyan) yang ada di makam Trunyan. Kita harus naik boat untuk mencapai makam ini dari desa sekitar 6 menit perjalanan menyusuri pinggir danau. Saya tidak percaya apa yang saya lihat tidak ada perubahan kehidupan yang saya lihat dari 30, 20 dan 10 tahun yang lalu KEMANA PEMERINTAH KITA YA. Sangat miskin sehingga karakter juga miskin, peluang tidak ada, jadi harus dorong, maksa, ngambil kalau bisa. 50% orang tua tidak merasa bahwa pendidikan perlu untuk anak mereka orang tua juga kelihatan sangat pucat pucat. kurang makan... menurut penjelasan mereka belum pernah ada pelatihan berkebun. harga pun sangat rendah apabila panen raya.beras susah sekali Di Br. Bunut, ada pipa aliran air tapi sudah banyak yang rusak jadi air susah, dan untuk turun ke Trunyan harus jalan 2 sampai 3 jam turun naik kelihatan sama saja karena sangat curam ngeliat saja dari Trunyan naik keatas... ngeri... tapi apa boleh buat, saya tetap akan naik kalau memang program untuk perbaikan pipa akan saya lakukan disana. SAYA MINTA TOLONG SIAPA SAJA TECHNISI ATAU TUKANG PIPA ANDAL LAH YANG BISA MEMBANTU SAYA UNTUK PERBAIKAN PIPA AIR DI SANA. SIAPA BISA? Mereka juga perlu tempat air di Br. Madia karena disana sama sekali tidak ada air dan tidak ada listrik. Wah kalau di ceritain panjang sekali deh... nggak tau mau mulai dari mana pokoknya kalau matrixnya sudah selesai saya akan kirimkan di milis ini supaya siapa saja yang bisa bantu bisa.. Saya akan cari dananya untuk material nya dan transport tiba di tempat masyarakat juga akan sharing membantu. cuma mereka tidak punya kapasitas untuk masang draat dllnya Udah dulu critanya ya. vieb - Original Message - From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:33 PM Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa Mbak Vieb, bantuan beasiswa berprestasi untuk 7 siswa buleleng (1 siswa SMA, 2 siswa SMK, 1 siswa SMP dan 3 siswa SD) tersebut sudah semua sampai ditujuan dengan tepat sasaran. Dana beasiswa tersebut langsung diserahkan kepada anak-anak tsb di haadapan orang tua dan kepala sekolah masing-masing. Bayangkan, saya dan bu desak mendatangi satu-satu anak tsb di sekolah dan menyampaikan maksud tujuan pemberiaan siswa tsb. Semua sekolah sangat terkesan dengan bantuan tsb karena memang mereka sangat membutuhkan uluran tangan pemerhati yang mau sharing dan berbagi seperti Mbak Viebeke. Anak-anak tsb disamping mempunyai prestasi juga kondisi ekonomi mereka kurang beruntung. SMAN 1 singaraja mempunyai cara unik mengapresiasi kepedulian Mbak Vieb, yaitu saya diminta bicara didepan podium saat semua anak kelas 1 sedang upacara bendera (dalam acara MOS), diminta memotivasi dan memompa semangat belajar mereka. Lucunya, setelah semua sekolah selesai didatangi, eh paket yang Mbak Vieb kirimkan baru dibuka, dan rupanya Mbak Vieb masih menambahkan bantuan kepada mereka alat-alat tulis, buku tulis, sepatu,
[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
potensi lain sih ada sperti matahari, cuman rada mahalan Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Jul 2007 12:18:14 +0800 Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi ya tapi pernahdi teliti anginnya juga nggak cukup untuk energy... jadi ada jalan lain? - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:07 PM Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu sehingga mini hydro agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin, bagus juga dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT) Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali: DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan dokumen pengelolaan dan perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan program community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN menyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik untuk penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya mohon komentar untuk pembangunan Bali lebih lanjut. Salam, Tjahjokartiko Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
Halo.., kalo boleh nimbrung lagi, kira-kira per 10kW investasinya berapa ya?, kami dn beberapa rekan2 di LIPI di Bandung ada dalam tim kecil yg ingin mengembangkan energi matahari untuk Indonesia Timur. Hanya skedar info, tim kecil sejak Oktober 2006 bersama Litbang PLN Pusat Koneba sedang desain kincir 100-350 kW untuk Kab SOE NTT, dan prototipe pertama rencana dibuat mulai bulan depan. Awal th depan membantu LAPAN untuk research yg 10kW, agak mundur dikit karena LAPAN punyanya untuk DIP yg sudah diajukan Juni lalu segitu. Tks, MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: lengkey [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Jul 2007 14:27:36 +0200 Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi Hallo Ibu Viebeke, Salam jumpa lagi, saya ingin memberikan info, intensitas matahari yang ada di Indonesia, walaupun dimana saja, apakah di Trunyan atau di Media pada umumnya lebih tinggi dibandingkan di tempat kami sekarang. Tergantung sekarang berapa dananya?, masalahnya ada banyak macam2 Solar Cell. Sedangkan disini kalau musim gugurpun atau musim saljupun Solar Cellnya masih bisa memproduksi Strom yang tinggi. Technologie ini semakin hari semakin dikembangkan. Selamat bekerja! Salam Th. Lengkey - Original Message - From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, July 17, 2007 10:08 AM Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi ok coba ya nanti kan aku ke Trunyan di Dusun Madia bukan Median, lihat kalau disana ada cukup matahari nggak. - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, July 17, 2007 3:49 PM Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi potensi lain sih ada sperti matahari, cuman rada mahalan Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Jul 2007 12:18:14 +0800 Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi ya tapi pernahdi teliti anginnya juga nggak cukup untuk energy... jadi ada jalan lain? - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:07 PM Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu sehingga mini hydro agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin, bagus juga dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: CHPStar [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT) Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali: DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan dokumen pengelolaan dan perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan program community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN menyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik untuk penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya mohon komentar untuk pembangunan Bali lebih lanjut. Salam, Tjahjokartiko Back-up email for: [EMAIL PROTECTED] - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan
[bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi
skedar info: yang kami tau di Eropa dan Amerika (dari baca buku), gelombang dekat pantai dimanfaatkan jadi energi, misalnya daerah selatan Klungkung, Padangbay rasanya ombaknya agak besar. Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Jul 2007 07:07:32 -0400 (EDT) Subject: [bali] [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi bagaimana kalo arus bawah laut? sepertinya ada potensi, seperti di Belgia (kalo ga salah...)...tolong koreksi. yah..tentunya di laut dalam, jangan di pantai sanur. salam, Ngurah Beni Setiawan --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Tolong cek alamat email anda -Fw: Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi
waduh... maaf ya. setelah saya cek ke setiap emil yg saya kirimkan tidak pernah saya buat BCC ke anda, yang ada hanya [EMAIL PROTECTED] kenapa ya.. mungkin saya tanya moderator dulu di lp3b apakah ada dalam list itu...?., contoh yang dibawah ini juga kan tidak kelihatan ada BCC ke anda... Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: GUSTI SARJANA [EMAIL PROTECTED] To: Made Wirata\ [EMAIL PROTECTED] Sent: Wed, 18 Jul 2007 11:35:49 +0800 Subject: Tolong cek alamat email anda -Fw: [bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi F.Y.I Maaf kenapa setiap kali anda sent email selalu ada BCC kealamat email ini. Jadi dengan segala hormat ini sangat mengganggu jam kerja saya karena hampir setengah yang saya receive adalah email dari bapak dan kawan2 semoga bapak mengerti apa yang saya maksud Terima kasih. salam, Dayu - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wednesday, July 18, 2007 10:55 AM Subject: [bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi skedar info: yang kami tau di Eropa dan Amerika (dari baca buku), gelombang dekat pantai dimanfaatkan jadi energi, misalnya daerah selatan Klungkung, Padangbay rasanya ombaknya agak besar. Tks MW -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 17 Jul 2007 07:07:32 -0400 (EDT) Subject: [bali] [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi bagaimana kalo arus bawah laut? sepertinya ada potensi, seperti di Belgia (kalo ga salah...)...tolong koreksi. yah..tentunya di laut dalam, jangan di pantai sanur. salam, Ngurah Beni Setiawan --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] --- End of Original Message --- -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.
Maaf, jika ada salah kata-kataseperti dibawah yg kami salah tulis. kamu, maksudnya kami. Suksma Made W -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Mon, 25 Jun 2007 16:08:57 +0700 Subject: [bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah. P Made S.M. yth, Om Suastiastu, penting gengsi. Memang sekarang ini petani agak beda dengan yg pernah kamu tau sejak waktu kecil dulu. dst nya -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.
Yth Pak Made, betul semua Pak apa yg Bpk katakan. di bali pemdanya memang sering kurang peduli, padahal sudah dipelopori juga santai saja, apalagi tidak ada yg memulai. Kami rasa jika ada kelompok yang barangkali Bpk dan Mbak Widi jadi pembinanya dan dicanangkan rutin, mungkin baru dituruti sama petani2 kita, dan mungkin pelan2 akan diikuti sama pemda. Suksma -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: msm [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 22 May 2007 07:20:39 -0400 Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah. selamat petang pak, dari makalah yang saya baca, kompos bisa diolah dari limbah organik menjadi kompos matang siap sebagai media tanam perlu waktu 2 minggu, pengolahan kompos ini sangat2 murah biayanya (sampah organik 1 ton, ditaburi aktivator seharga 40 rb rp, tunggu 2 minggu, matang, bisa untuk sawah sekian petak/ lupa datanya) tanpa bau dan efek ke tanaman/tanah sangat bagus. isi tulisan diataslah yang membuat saya tertarik untuk menolong petani di bali, sekalian menolong pemda bali untuk menguras isi limbahnya untuk dijadikan kompos. sedemikian sederhananya, kok belum juga program meng-organikkan bali berhasil ? katanya bali di th 2010 akan menjadi pulau organik (selling point untuk dunia wisata dan politis green global), temannya ibu widi (tokoh organik di bali) sempat cerita banyak lewat telpon kemarin malam. 3 th lagi adalah waktu yang sempit untuk mewujudkan cita2 itu.kenapa usaha ini tak ada yang serius menanganinya ? terima kasih atas tanggapan pak made wirata, semoga pembicaraan ini ada manfaatnya bagi bali. maaf bila ada yang tak berkenan. semoga kebaikan datang dari segala penjuru. msm - Original Message - From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tuesday, May 22, 2007 6:25 AM Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah. Yth bpk dn Ibu, sepengetahuan kami ada pengolahan sampah jadi kompos yang beragam (ref paparan pada beberapa seminar di Bandung skitar 2-3 th lalu), mulai yang sederhana sampai yg otomatis, juga ada yang waktunya panjang s/d 3 mingguan, ada juga yg cepat skitar 2 hari jadi. Kalo di kota besar problemnya utamanya gimana caranya ngurangi sampah tapi jadi produk yg bermanfaat juga, kalau di Bali maunya (kalo kami tdk salah tangkap) gimana caranya menyuburkan tanah pertanian dg murah biaya. Nanti kami ikut share lagi jika ada info tambahan yg baru (kami coba cari tau dari rekan-rekan di Bdg dn Jakarta). Suksma Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: nimade widiasari [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Tue, 22 May 2007 02:08:39 -0700 (PDT) Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah. Dear MSM, saat ini agak susah mengajak orang untuk bisa sustain di organik, Maklum anaknya butuh uang cepat, proses organik lama dan juga jadi lebih mahal. Tapi usaha ke arah sana, perlu terus didengungkan. Kalau tidak bisa total, mungkin bisa sebagian. Maaf agak singkat2, saya lagi lari2 nih.Thanks cheers --- msm [EMAIL PROTECTED] wrote: selamat siang. selama ini saya hanya sebagai members yang pasif saja. saat ini saya tinggal di jakarta dan berkeinginan untuk menolong petani dibali, tepatnya petani bali untuk mengolah lahannya dengan bantuan kompos organik mudah olah dan murah. karena saya bukan orang lapangan, bisakah saya dapat info.adakah seseorang yang bisa saya hubungi agar saya bisa melakukan tujuan saya ini? karena tujuan saya untuk menolong, maka action ini lebih condong ke pergerakan sosial dan penyadaran petani ttg pengolahan lahan. semoga saya tidak salah alamat menulis hal seperti ini. semoga kebaikan datang dari segala arah. terima kasih. msm - Original Message - From: Pan Bima To: bali@lp3b.or.id Sent: Saturday, May 19, 2007 9:49 AM Subject: [bali] Men vs Women Men: 1. All men are extremely busy. 2. Although they are so busy, they still have time for women. 3. Although they have time for women, they don't really care for them. 4. Although they don't really care for them, they always have one around. 5. Although they always have one around them, they always try their luck with others. 6. Although they try their luck with others, they get really pissed off if the women leaves them. 7. Although the women leaves them they still don't learn from their mistakes and still try their luck with others. Women: 1. The most important thing for a woman is financial security. 2. Although this is so important, they still go out and buy expensive clothes. 3. Although they always buy expensive clothes, they never have
[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)
Baik P Tjahjokartiko,..ya kbetulan saya juga ada di Bali, tapi di kampoeng dimana hujan lebat dan anginnya juga kencang. Reability eng sbenarnya diberikan di ITB jurusan penerbangan, cuman kayaknya terlalu dangkal, temen-temen th 80-90 an kebanyakan belajar (on the job training) selama di PT DI waktu itu yang kebetulan kerjasama dengan banyak negara maju seperti Boeing(USA), Airbus (Jerman, Inggris dan Prancis)yang sangat konsern masalah tersebut. Di Negara kita saat ini memudar, cuman ada satu-dua orang yg peduli...ya seperti anda ini. Apa kabar? Ini hanya awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru di Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang bisa belajar tentang reliability engineering ? Ada alternative? Salam, Tjahjokartiko -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)
Yth Rekan-rekan, saya sangat stuju pendapat Pak Chepy R.Nasution, nanti akan saya forward juga ke mereka. Bahkan kami bersama rekan-rekan di Bandung sudah saling menanggapi hal ini, kami hanya memforward aslinya gimana pandangan sebagian mereka diluar yang belum mengerti persis penerbangan. Yang mungkin dibayangkan bisa jadi prediksinya mendekati jika pemakaian owner sebelumnya juga airliner yg cukup sibuk (pemakaian pesawat sepanjang hari) yang dia contohkan ada bekas airliner di India, dll. salam Made Wirata -- Open WebMail Project (http://openwebmail.org) -- Original Message --- From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Wed, 10 Jan 2007 17:46:34 +0700 Subject: [bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air) Bersama ini disampaikan beberapa tanggapan tentang Tulisan tersebut sbb : Hanya informasi, tolok ukur menentukan umur pesawat terbang apalagi pesawat besar indikasinya ialah tahun, total hours dan cycle, dimana tahun adalah umur calendar dari pesawat terbang, total hours adalah jumlah jam terbang si pesawat dan cycle adalah similar dengan jumlah take off dan landing. Dari hal tersebut bisa saja terjadi pesawat terbang umur calendar nya masih muda tetapi flying hours maupun cycle sangat tinggi, hal ini terjadi karena utilitas pesawat tersebut tinggi sekali, disisi lain, bisa juga pesawat terbang umur calendar nya tinggi tapi flying hours dan cycle nya rendah kerna utilitas nya rendah. Satu hal extreme yang dapat saya sampaikan ialah Ditahun 90an saya menerbangkan pesawat DC-3 yang buatan tahun 1938. Berdasarkan salah satu KEPMEN yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan, Pesawat Terbang yang boleh digunakan di Indonesia (dimasukan ke Indonesia) harus paling tua 35 Tahun dan paling banyak 50.000 Cycle.(CMIIW) Melihat dari tulisan ini, maka umur pesawat yang terdapat dalam table tidak satupun yang melanggar peraturan di Indonesia. Menurut saya si penulis mail tersebut tidak mengerti tentang kelaziman di dunia penerbangan pada umumnya, jadi dianggap Pesawat Terbang treatment nya kayak Metro Mini. Jadi menurut saya orang yang nulis ini biar dia expatriate tetapi masuk golongan yang Dia Enggak tahu kalau dia itu Enggak tahu. Repotnya, di Indonesia kalau yang ngomong expatriate udah dianggap bener aja. Saya hanya menyampaikan hal yang general dalam menanggapi tulisan tersebut, jika nantinya si penulis mau jawaban yang lebih elaborate mungkin bisa diberkan alamat saya seperti yang tertera pada QRZ.Com. Jadi kalau boleh tolong jawaban saya ini diforward juga ke pengirim original nya. Saya bukan pegawai dari salah satu Airlines tersebut loh !!. PS, Akhirnya saya pernah temui Blog si penulis dan dia memang mendapatkan argumentasi similar seperti yang saya sampaikan. Wasallam, Chepy Nasution -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Fw: Re: Sampah
Pak Fabby Tumiwa yth, dengan senang hati, saya bisa menyampaikan contoh proposalnya pembangkit listrik dengan bahan bakar sampah, jika dikehendaki. Tim PT DI bekerjasama dengan salah satu PT di Jkt (khusus ahli pembangkit, dimana tim PT DI tadi ahli pembakar sampah sampai pada Boilernya). Note: Tim PT DI tersebut sekarang sebagian besar ada diluar membuat perusahaan sendiri untuk produk yang sama. Tq Made Wirata 022-6054316, 6658437 -- From: Fabby Tumiwa[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 September 2004 14:37 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah Maksudnya..pembangkit listrik bahan bakar sampah! - Original Message - From: Fabby Tumiwa [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 10, 2004 2:31 PM Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah Rekan-rekan, Ada yang tahu teknologi pembangkit bahan bakar untuk sampah? Adakah yang bisa memberi tahu referensinya. Terima kasih. Fabby -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Fw: Re: Sampah
Pak Tjahjokartiko G yth, Dengan adanya pengomposan di Jakarta berarti masalah sampah cepat selesai, pertanyaan kami adalah, apakah 100% sampah bisa jadi kompos ? (diluar logam, kaca, dan plastik?), dan seberapa besar kecepatan pembuatan kompos dapat mengimbangi kecepatan produksi sampahnya misalnya di Jakarta ? Trims atas infonya Made W -- From: Tjahjokartiko Gondokusumo[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 September 2004 15:33 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah Bapak Fabby Tumiwa Yth, yang sedang saya siapkan bagi Jakarta adalah adanya industri fertilizer/ kompos dengan bahan bakar natural gas. Nasehat yang ada adalah, kami harus menghindari pembakaran sampah karena sampah adalah bahan baku kompos. Sebagaimana kita ketahui pupuk kompos lebih ramah lingkungan dari pada urea. Industri kompos ini akan membutuhkan panas dan listrik. Semua boiler akan menggunakan natural gas biasa beli dari PGN. Listriknya ya dari PLN saja. Nanti juga ada teknologi CHP milik pekerja setempat akan tetapi harus kecil-kecilan saja hanya untuk menjaga integrasi dan pengukuran, sesuai SNI Keandalan Sistem Distribusi. Mudah mudahan saya tidak ada masalah dengan air baku nya. Demikian: Tjahjokartiko Fabby Tumiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksudnya..pembangkit listrik bahan bakar sampah! - Original Message - From: Fabby Tumiwa To: Sent: Friday, September 10, 2004 2:31 PM Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah Rekan-rekan, Ada yang tahu teknologi pembangkit bahan bakar untuk sampah? Adakah yang bisa memberi tahu referensinya. Terima kasih. Fabby -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : Berlangganan : Henti Langgan : Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/aac/*http://promotions.yahoo. com/new_mail/static/ease.html - You start. We finish. -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Fw: Re: Sampah
P R Susanto, kami setuju bentuk banjar, bukannya kita di Bandung masing-masing sudah punya banjar juga ? Masukan buat Banjar, kita musti adaiin diskusi gimana cara ngelola sampah yang baik dan gampang diterapin kesemua orang, yang jelas kalao dikerjakannya ringan pasti nurut semua. Misalnya persyaratkan saja semua sampah dikantungin entah pakai plastik, bak sampah/drum, atau yang lainnya, menurut klasifikasinya. kemudian diangkut oleh petugas yang kita tunjuk untuk diolah selanjutnya, dan tentunya semua ini diusahakan dg biaya yang minimum (misalnya seperti restribusi yang sudah berjalan saat ini), namun pengelolaan yang konsisten dan kontinyu, target bersih. Sementara itu dulu dari saya. Trims semuanya. MW -- From: R Susanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 September 2004 11:34 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah Bli Made Wirata, apa khabar, masih ingat saya lupa ya, mroyek terus sih ha..ha...ha. Pengelolaan sampah jika lewat proyek, di mana pun, teknologi apa pun, apalagi di negara berkembang pasti tidak berkelanjutan (kata studi empirik maya ... ha ..ha..), namanya proyek, selain terbatas waktu, yang jelas semua pihak ingin mendapat bagian ... tidak salah kalau para pejabat ingin ditraktir jalan-jalan (harus itu, kapan lagi, kan gratis, ini mekanisme bentuk ngurangi keuntungan pemenang proyek, selain pembelajaran pejabat untuk silahturahmi ke tempat jalan-jalan menambah wawasan, syukur-syukur bermanfaat untuk modal pengalaman pengetahuan seandainya terpilih kembali menjadi pejabat dengan pangkat yang lebih tinggi, ini bisa dilihat sebagai bentuk investasi SDM jangka panjang wah...wah ngelantur, mudah-mudah kesadaran para pejabat seperti akan memanggil tanggung jawabnya untuk bisa berbuat lebih benar ke depan). Saya punya ide, tapi masih terlalu prematur, berkaitan pengelolaan sampah keamanan lingkungan, yaitu menggunakan pendekatan konsep banjar. Konsep Banjar (sebuah organisasi masyarakat khas Bali, betul kan!) yang berlangsung pada masanya yang cocok dengan kebutuhan lingkungan pada jamannya, agar cocok untuk kebutuhan sekarang yang makin berkembang seiring kemajuan teknologi perkembangan sosial dan budaya, tentu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang sepadan, modernisasi perlu dilakukan, kearifannya barangkali tetap harus dipertahankan, perilakunya yang perlu dimodifikasi, gimana caranya! Jawabnya, SHARING dong, untuk menghindari solusi persoalan masyarakat hanya bertumpu pada pendekatan proyek yang mengandalkan DANA, kita semua kaya, tapi PELIT, mau enak menang sendiri, kalau kita kalah ngedumel, menang lupa daratan, kawan neraka he..he..he Barangkalai modernisasi konsep Banjar untuk mengatasai masalah sampah, keamanan lingkungan, bagi-bagi informasi pendidikan (maupun masalah lain) bisa dimoderatori oleh LP3B, agar tidak terkesan seperti selama ini milis LP3B hanya menjadi ajang ngomel, kritik sana-sini, dll. (maaf, kalau nggak salah tangkap saya lho ...), alangkah baiknya jika fasilitas ini bisa kita manfaatkan untuk menawarkan solusi secara bersama (dari, untuk oleh kita), kata kuncinya sharing (berbagi), karena kita masing-masing bukn SUPERMAN/WOMEN, kita mencari dan membentuk sinergi agar lingkungan hidup lestari, aman damai. Mari kita temukan formulasinya bersama, siapa mulai, yang pasti perlu ada lurah, LP3B ya! hitung-hitung sebelum mampu memodernisasi banjar, kita dulu yang berbanjar, keyakinan saya, kita semua pinter kok, sesuai keahlian, keterampilan pengalaman masing-masing, hanya saja kepedulian dan keiklasan belum menjadi bagian keseharian kita, tanpa kita sadari sebenarnya kita semua masih dijajah dihegemoni oleh ideologi kapitalisme (mau menang sendiri ... katanya!). Banjar mana yang bisa kita jadikan model untuk memulai kegiatan bareng kita! Sori saya curang, saya tinggal di Bandung gimana dong! Mudah-mudah liburan lebaran/akhir tahun saya bisa ke Bali. Memang masing-masing kita punya kendala keterbatasan, apa harus menyerah ... katanya kita punya spirit Ngurah Rai . (lihat patung Ngurah Rai yang di By Pass mungkin terlantar, dicuekin, masa lalu yang tidak bermakna, dll. .) Bersama Kita Bisa !!! (bukan kampanye lho ) Siapa yang mau di depan, harus ada dong . mudah-mudahan ada yang bersedia ya ... Terima kasih, maaf kata jika ada yang kurang berkenan Smpai jumpa ... Sukses buat kita semua, dan sehat selalu Damai di hati, damai di dunia RS/08/09/04 -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Fw: Re: Sampah
Yth Rekan-Rekan, Sudah lama tidak ada cerita-cerita mengenai Buleleng khususnya, mudah-mudahan tidak karena serba dikalahkan pihak pejabat pemerintahan, seperti misalnya kasus pembangunan listrik di Pemaron, dll. Khusus untuk masalah sampah, kita dari Bandung sudah beberapa kali menawarkan beberapa solusi yang terpadu baik itu ke Buleleng, Badung, Negara, namun terakhir kami dengar yang dapat proyeknya orang Belanda, Jerman, dll. atas nama Bantuan Bank Dunia. Kami pikir bantuan hanya berupa uang, tapi bisnisnya ada juga. Barang dibawa dari donatur, biar harganya mahalpun tetap jadi, yang penting para DPR dan Executive bisa jalan-jalan ke Eropa dan Cina duluan. Maklum kami tidak bisa memberikan apa-apa diawal, karena uangnya tidak seperti Bank Dunia. Pengelolaan sampah yang bener, menurut kami mustinya sbb: - sosialisasi pemilahan dan cara pembuangan sampah yang benar kemasyarakat harus dilakukan oleh pemda - yang bisa didaur ulang, seperti plastik , kaca, besi bisa diusahakan pengelolaannya oleh BUMD sehingga bisa menghasilkan pendapatan daerah - yang bisa dijadikan kompos (tergantung kecepatan pengelolaannya), lakukan untuk kebutuhan pupuk para petani atau pertamanan dikota - sisanya yang masih ada (prediksi 30-40%), dibakar melalui mesin incinerator - panas incinerator untuk semua ukuran bisa untuk menghasilkan air panas, dan yang besar untuk listrik Catatan: setahu kami setiap 250 ton sampah bisa menghasilkan sekitar 7-9 MW listrik Demikian sekedar masukan dari kami Made Wirata -- From: G Wisnaya[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 September 2004 18:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah Tok, aku baik-baik saja. Aku terima semua email anda, trims atas saran-saran tentang masalah sampahnya. Kapan ke Bali ? On Fri, 3 Sep 2004 22:37:48 -0700 (PDT) R Susanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Wis, apa khabar, sms-ku galungan sampai nggak, bagaimana LP3B kok sepi-sepi aja, lagi istirahat atau gue dipecat dari kiriman berita tentang Bali, ok salam buat semua, semoga sejahtera selalu, sampai jumpa RS/4/09/04 Gde Wisnaya Wisna [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans, Ini ada masukan menarik dari Herr Lengkey yang tinggal di Jerman. Viele Gruessen GW - Original Message - From: lengkey To: Sent: Tuesday, June 15, 2004 5:40 PM Subject: [bali] Re: Sampah PaK Gde Teman-teman Yth, Saya ingin memberikan sedikit impuls tentang penanganan sampah kita di Singaraja/Bali. Memang untuk masalah ini sangat sulit diatasi, jika tidak ada kerjasama bahu-membahu antara Konsumen dan Produsen. Saya masih ingat di tahun akhir 70-han, ketika Singaraja mulai dibanjiri tas Kresek. Dimana Daun Pisang dan kertas koran sudah tidak Mode lagi. Nah sekarang setelah 30-tahun kemudian baru kita mengenal polusi plastik, Polusi Kaleng, Aluminium, Batu Baterai, dan ...lain-lainnya. Tanpa inisiatif masyarakat yang tinggi, maka persoalan ini tak akan tertanggulangi. Mungkin saja bisa lahir dibumi Pandji Sakti, partai baru seperti di negara Germany contohnya, lahirnya partai Grünen, karena diawali dengan masalah okologie. Saya sudah banyak membaca dan mendengar usaha-usaha pemda juga serta masyarakat untuk mengatasi sampah. Toh sampai sekarang hasilnya belum jelas. Sampai sampai ada rencana pemda Badung/Denpasar untuk membeli/membangun Pabrik pembakaran Sampah dari Cina. Sampai saat ini saya belum mendengar bagaimana kelanjutannya. Jika masalah sampah ini, sudah menjadi masalah intern di Bali, kenapa seluruh kabupaten diBali tidak bersama-sama memikirkan hal ini. Setiap Kabupaten mengeluarkan anggaran bersama untuk misalnya: Pengolahan akhir Sampah, seperti Pabrik pembakaran Sampah (Jangan Lupa Penyaringan asapnya). Dari sini ada Produk sampingan yang bisa dihasilkan, seperti air panas atau Listrik. Dari pada bagi-bagi uang untuk dana Purnabakti, behkalau itu semua dikumpulkan paling tidak bisa beli mesin Press Sampahheee..., atau?.Men bes Pipis Rakyat dume dogen, kenkenang lakar berinvestasi untuk kepentingan rakyat? Seng keto, malu... Sampahpun semakin hari modelnya semakin Aneh dan Modern, kalau jangka panjang penanggulangannya tidak ada, maka jangan heran kalau timbul penyakit model baru yang akan diidap Masyarakat. Salah satu penyakit yang dihasilkan sampah adalah Allergie, radang Paru-Paru, perubahan janin sebelum lahir...dllnya. Saya mengajak pemda kita, masyarakat dan Industrie untuk bersama-sama memikirkan sampah. Jika ke-3 Oknum ini tidak duduk bersama untuk memecahkan hal ini, maka tak akan ada jalan keluarnya. Sebagai contohnya saja: 1. Setiap Industrie yang menghasilkan sampah dikenakan pajak untuk penaggulangan sampah. 2. Tentunya, hasil pajak ini harus Transparent. Mengapa , karena setiap Rumah/Sekolah
[bali] Re: Luar Negeri Mainded
Setuju. Mbak, asalkan oke buat yang kuasa/ Lurah disana MW -- From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 8:04 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Luar Negeri Mainded Yth Pak Wirata, di beberapa tempat kami didanai oleh sumber dana yang berbeda. misalnya seseh-Cemagi oleh BIWA, komposnya udah masuk ke Sunrise school. Sambirenteng-Geretek oleh Alamanda Resort, dll Nah untuk Lovina, karena mereka seharusnya bikin program sejenis disana, saya tunggu dulu apa yang akan dilakukan. Kalau mereka Okey2 aja, ya...bagus. Kalau ada kekurangan, kita isi. Kalau belum ngapa2in, ya...kita bikin. cheers: Widi --- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Widi yth, Kembali kesoal dana, la...kan katanya pemda sudah dapat dari Bank dunia tadi, tapi...kalo enggak mau dana itu, kita coba cariin jalan lain. asal dapat ijinnya.. engkali ada yang mau tanam modal , toh juga hasil pupuknya bisa dijual kembali Tks MW -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Luar Negeri Mainded
Emak Widi yang baik, kita ketemu lagi diudara. sudah sekian lama tidak saling info... Saya setuju pendapat Emak Widi, kalau dilaksanakan desentralisasi, karena selain keruwetan transportasi yang Embak bilang itu, juga Polusi sampahnya lewat kota, belum biaya transportasinya tidak murah. Saya rasa saya dan temen-temen bisa mengusulkan cara yang tepat untuk desentralisasi, itu juga kalao didenger sama pemerintah Bali, tapi tentunya minta bantuan Pak Gde sama Embak Widi, saya enggak ada yang kenal di pemerintahanjangan-jangan dikira tukang pemulung nanti... Cara simpelnya, buatkan mesin perajang dan pembuat pupuk kompos di setiap TPA yang sudah ada, cukup yang seukuran volume sampah yang terjadi disekitar situ. Yang bisa didaur ulang seperti Plastik, kaca, dan logam dikirim keperusahaan yang ada (pasti ada). Dan sisanya buatkan incinerator ukuran kecil yang menampung sisanya tadi. Itu usul, semuanya bisa dikerjaain lebih murah. Untuk Info, LIPI Bandung, dan Subang, Jkt serta PT DI punya kemampuan ini semua. Tks MW -- From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 15, 2004 7:02 PM To: [EMAIL PROTECTED]; Gde Wisnaya Wisna Cc: Bali; [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Luar Negeri Mainded Yth pak Wirata, kami sebenarnya sangat pesimis dengan gaya2 proyek kayak gini. Masyarakat nggak dididik untuk memisahkan sampah, terus sampah yang tercampur akan diolah jadi listrik katanya, dan transportasi sampah dari Tabanan ke Denpasar, Badung-Denpasar dan Gianyar ke Denpasar setiap hari akan tambah ruwet. Kami lebih senang dengan desentralisasi sampah, bukan sentralisasi. Ini mirip proyek Air Megumi Bali (Jembrana) yang saya tentang sejak awal. Kita punya air baku (walau sejelek apapun sedimentasinya), kok mereka pakai air laut?? Saya bingung apa membran Reverse Osmosisnya udah diobral ya..? katanya mereka jual air tersebut murah banget. Eh...benar nggak lama kemudian, tipuan tersebut terbukti. Ya...berani obral duit dulu...ntar kalau udah habis biaya nipunya ya..berhenti. Toh...udah ada yang lebih besar masuk kantong. Pembangkit listrik yang bikin polusi didukung, yang bersih ditakutin...ya...pengaruhi air danaulah...mata airlah...(kita memang suka malas belajar teknologi ya..., tapi karena hrs ngomong di depan pers.ya...ngomong aja yang nggak jelas yang penting nggak malu ketahuan bodoh). Kasihan deh..kita cheers: Widi --- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Pak Gde, Ada info baru nih, masak Bank Dunia ngasi bantuan.katanya bantuan tapi masak tidak musti dibalikin / diangsur... ? apa hibah?, kemudian dijadikan proyek dimana proyeknya yang dapat juga orang Luar Negeri. Contoh di denpasar dapat proyek besar yang letaknya sekitar 3 km dari Denpasar untuk pengolahan sampah plus Incinerator, yang ngerjaiin sebagai pelindung memang PT dari RI, namun dibelakangnya dari Belanda dan Inggris. Tapi, sayangnya Pemda kita diajak jalan-jalan dulu ke LN dan beli oleh-oleh segala, sehingga proyek jadi lancar nih... walaupun proyeknya bule. Nah, kapan percayanya sama produk kita sendiri ...? Mudah-mudahan, buat Kabupaten Buleleng tidak serupa sama Badung dan sekitarnya. Kalau masalah Incinerator dan pembuatan pupuk dari sampah, kita tidak kalah jelek dengan bangsa luar, dan biayanya pun kurang dari setengah buatan LN., bahkan bisa cuma seperempatnya. Ya...h, nasib bangsa memang tetap menjadi bangsa tempe selamanya. Made Wirata -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam http://mail.yahoo.com -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Luar Negeri Mainded
Mbak Widi yth, Kembali kesoal dana, la...kan katanya pemda sudah dapat dari Bank dunia tadi, tapi...kalo enggak mau dana itu, kita coba cariin jalan lain. asal dapat ijinnya.. engkali ada yang mau tanam modal , toh juga hasil pupuknya bisa dijual kembali Tks MW -- From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 16, 2004 11:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Luar Negeri Mainded Yth Pak Wirata, tepat sekali, kamipun selalu mengusulkan seperti itu. Harga mesin pengepres plastik atau perajangnya sudah kami informasikan baik ke pemerintah maupun ke teman2 yang peduli. Karena pabrik pengolahan sampah plastik menjadi granular ada di Surabaya (yang terdekat). kamipun tidak ingin ada pabrik di Bali, biarlah dikirim aja ke Jawa. Pelatihan kompos kami lakukan dimana-mana, juga pola penyaringan sesuai kebutuhan konsumen (ada untuk media tanam, lap golf, dll) Dukungan memang minim, tapi sudah ada yang jalan walupun segala diantara sekian banyak yang distimulasi paling 50% yang mulai peduli, 20% semangat dan 10% benar2 mengaplikasikan dengan baik. Ya...kendalanya pan Dana. cheers : Widi -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Luar Negeri Mainded
Yth. Pak Gde, Ada info baru nih, masak Bank Dunia ngasi bantuan.katanya bantuan tapi masak tidak musti dibalikin / diangsur... ? apa hibah?, kemudian dijadikan proyek dimana proyeknya yang dapat juga orang Luar Negeri. Contoh di denpasar dapat proyek besar yang letaknya sekitar 3 km dari Denpasar untuk pengolahan sampah plus Incinerator, yang ngerjaiin sebagai pelindung memang PT dari RI, namun dibelakangnya dari Belanda dan Inggris. Tapi, sayangnya Pemda kita diajak jalan-jalan dulu ke LN dan beli oleh-oleh segala, sehingga proyek jadi lancar nih... walaupun proyeknya bule. Nah, kapan percayanya sama produk kita sendiri ...? Mudah-mudahan, buat Kabupaten Buleleng tidak serupa sama Badung dan sekitarnya. Kalau masalah Incinerator dan pembuatan pupuk dari sampah, kita tidak kalah jelek dengan bangsa luar, dan biayanya pun kurang dari setengah buatan LN., bahkan bisa cuma seperempatnya. Ya...h, nasib bangsa memang tetap menjadi bangsa tempe selamanya. Made Wirata -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Selamat Hari Raya Galungan Kuningan
Yth Temen-temen di millis LP3B Selamat Hari Raya Galungan Kuningan semoga lancar dan sukses apa yang dicita-citakan Made sekeluarga -- From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 12, 2004 7:18 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Selamat Hari Raya Galungan Kuningan Buat rekan-rekan di milis, SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN, 14 DAN 24 JANUARI. SEMOGA KITA MAMPU MENUJU KEHENINGAN, DIMANA OTAK DAN PIKIRAN TIDAK LAGI BEKERJA, KARENA DIDALAM KESUNYIAN DAN KEHENINGAN SEMUA MANUSIA ADALAH SAMA. OTAK DAN PIKIRAN MENCIPTAKAN EGO DAN EGO SELANJUTNYA DENGAN NAKALNYA MEMBEDAKAN KITA DENGAN MEREKA, AKU DENGAN KAMU. AKHIRNYA TIMBUL JOR-JORAN, KONFLIK DAN KEKACAUAN. MAKA TIDAK ADA LAGI SHANTI/DAMAI. SHANTI-3X GDE WISNAYA -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Clean up di lempuyang
Mbak Widi, Thanks info candanya.., kami doakan selalu sehat da .. tambah seksinya., ..kalau ke Bandung, bisa mampir ketemu temen-temen paguyuban di Bandung dong...,kami tunggu Sebelumnya, kami ucapkan : Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan semoga selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi wasa MW -- From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 13, 2003 8:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Clean up di lempuyang Pak Wirata Yth, ntar dulu deh...kalau Bali barat lagi, daerah lain complain..he..he..kemarin habis Lempuyang, eh Padang Bai juga nanyain, Bugbug (Candidasa) juga, wah...gimana nih? Belum Bangli (Kehen) dan yang lainnya. Doain saya tetap sehat dan seksi...eh...salah..lagi, sehat walafiat maksud saya. Saya mesti ngisi kepala dulu barang seminggu di Bandung, ya...ngikutin seminar. Ntar Balik dari Bandung, saya baru mikir lagi, Ntar program sampah di Buleleng juga bakal dilanjutin. Cuman pak Wis, lagi sibuk sekarang...ngurus bapaknya yang sakit, Galungan, ngantar istri..., dan lain-lain. Keep calm dululah. Gimana setuju nggak?? Kalau nggak...juga nggak apa2.he..he...he..(sorry becanda). Widi thea --- Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Widi, Setuju, profesi yang ditekuni dengan benar dipadukan pengalaman yang banyak akan menghasilkan yang profesional dan bonafide. Ngomong-ngomong, kapan rencana di Bali barat lagi ? mw -- From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 13, 2003 5:12 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Clean up di lempuyang YTh Pak Bangsing, pada prinsip kami mencoba membuat program berdasarkan masukan dari semua pihak yang menawarkan tantangan buat kami. Ya...maklumlah kan masing-masing orang punya daerah favorit, kalau yang suka Kintamani bilang, akan sangat menantang kalau kawasan Hutan Kintamani bisa diselamatkan, juga yang biasa mendapat paica di Lempuyang, TNBB/Sumber Klampok dan lain-lain. Kami akan coba membuat program di perbukitan di belakang Pulaki. Sebenarnya ada tantangan besar untuk melanjutkan mendampingi masyarakat Sumberkima (yang notabene multikultur) untuk menghentikan kebiasaan destructif fishingnya. Tapi tenang aja pak Bangsing, saya akan berusaha keras agar program Pulaki dapat juga berlangsung. Bagi kami, walau cuman nanam pohon juga merupakan tantangan besar, bahkan permintaan desa adat Tanjung Bungkak (denpasar) untuk menanam 1000 pohon Nyuh Bungkakpun, kami bantu sebisanya (300 pohon). Padahal kalau masing2 warganya dimintai pijer barang 2 pohon kan bisa ya? Tapi itu lagi, kami terbiasa dituntut, dan kami tidak ingin mengecewakan sang penuntut. he..he...he...he...,fun sajalah...kami terbiasa menghadapi berbagai karakter orang kok. Kami kelompok yang mencoba untuk belajar menikmati segala kondisi, kami suka aliran musik Ska yang energik (enak buat loncat2)juga bisa menikmati wayang I.B Mambal yang klasik. Kami bisa nongkrong di Hard Rock Cafe/Cafe Wayang, juga bisa di warung ikan bakar si Meme di Labuan aji. Kami menghormati teman-teman intelektual/educated, juga berteman dengan keluarga pengebom ikan/pencuri kayu/pelacur di Sumberkima. Saya sempat memotret Jro Dalang Diah dirumahnya, sayang hasilnya kurang bagus, tapi saya coba crop dan perbesar, mungkin bagus jadinya. Ada satu hal yang saya dapatkan dari orang tua seperti beliau, Kecintaan akan profesi membuat kita tidak mempunyai halangan apapun untuk bekerja, bahkan sakit/usia lanjut.Bagi saya itulah kesaktian. Ketekunan akan profesi, akan menghasilkan kesaktian. Logic2 saja kan..?? Habis bertahun-tahun dilakoni dengan penuh kecintaan, jelas akan menghasilkan kualitas SDM yang great dan produk yang amazing. salam : Widi --- Nyoman Bangsing [EMAIL PROTECTED] wrote: Ysh. Ketut Arthana, Made Widiasari dan teman lp3b Saya setuju Tut, bahwa kita mesti memberikan dukungan pada kawan kita Made Widiasari. Menurut hemat saya, dalam gerakan seperti clean up Bali perlu kita kedepankan prinsip Ngayah yang sudah membudaya di Bali. Pihak yang bisa nyumbang tenaga, silahkan nyumbang tenaga, yang mampu menyumbang pohon silahkan nyumbang pohon, yang punya ide, silahkan sumbangkan ide anda, mari kita bersama-sama bekerja demi kelestarian Bali kita tercinta. Saya belum tahu secara pasti, apakah kita punya data tentang daerah mana saja dari hutan-hutan yang ada di Bali yang perlu ditanami ulang. Tujuan yang ingin dicapai, yah agar nggak banjir terus tuh di Bali. Bila dimungkinkan, lakukan riset untuk mengetahui jenis
[bali] Re: Clean up di lempuyang
Mbak Widi, Setuju, profesi yang ditekuni dengan benar dipadukan pengalaman yang banyak akan menghasilkan yang profesional dan bonafide. Ngomong-ngomong, kapan rencana di Bali barat lagi ? mw -- From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 13, 2003 5:12 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Re: Clean up di lempuyang YTh Pak Bangsing, pada prinsip kami mencoba membuat program berdasarkan masukan dari semua pihak yang menawarkan tantangan buat kami. Ya...maklumlah kan masing-masing orang punya daerah favorit, kalau yang suka Kintamani bilang, akan sangat menantang kalau kawasan Hutan Kintamani bisa diselamatkan, juga yang biasa mendapat paica di Lempuyang, TNBB/Sumber Klampok dan lain-lain. Kami akan coba membuat program di perbukitan di belakang Pulaki. Sebenarnya ada tantangan besar untuk melanjutkan mendampingi masyarakat Sumberkima (yang notabene multikultur) untuk menghentikan kebiasaan destructif fishingnya. Tapi tenang aja pak Bangsing, saya akan berusaha keras agar program Pulaki dapat juga berlangsung. Bagi kami, walau cuman nanam pohon juga merupakan tantangan besar, bahkan permintaan desa adat Tanjung Bungkak (denpasar) untuk menanam 1000 pohon Nyuh Bungkakpun, kami bantu sebisanya (300 pohon). Padahal kalau masing2 warganya dimintai pijer barang 2 pohon kan bisa ya? Tapi itu lagi, kami terbiasa dituntut, dan kami tidak ingin mengecewakan sang penuntut. he..he...he...he...,fun sajalah...kami terbiasa menghadapi berbagai karakter orang kok. Kami kelompok yang mencoba untuk belajar menikmati segala kondisi, kami suka aliran musik Ska yang energik (enak buat loncat2)juga bisa menikmati wayang I.B Mambal yang klasik. Kami bisa nongkrong di Hard Rock Cafe/Cafe Wayang, juga bisa di warung ikan bakar si Meme di Labuan aji. Kami menghormati teman-teman intelektual/educated, juga berteman dengan keluarga pengebom ikan/pencuri kayu/pelacur di Sumberkima. Saya sempat memotret Jro Dalang Diah dirumahnya, sayang hasilnya kurang bagus, tapi saya coba crop dan perbesar, mungkin bagus jadinya. Ada satu hal yang saya dapatkan dari orang tua seperti beliau, Kecintaan akan profesi membuat kita tidak mempunyai halangan apapun untuk bekerja, bahkan sakit/usia lanjut.Bagi saya itulah kesaktian. Ketekunan akan profesi, akan menghasilkan kesaktian. Logic2 saja kan..?? Habis bertahun-tahun dilakoni dengan penuh kecintaan, jelas akan menghasilkan kualitas SDM yang great dan produk yang amazing. salam : Widi --- Nyoman Bangsing [EMAIL PROTECTED] wrote: Ysh. Ketut Arthana, Made Widiasari dan teman lp3b Saya setuju Tut, bahwa kita mesti memberikan dukungan pada kawan kita Made Widiasari. Menurut hemat saya, dalam gerakan seperti clean up Bali perlu kita kedepankan prinsip Ngayah yang sudah membudaya di Bali. Pihak yang bisa nyumbang tenaga, silahkan nyumbang tenaga, yang mampu menyumbang pohon silahkan nyumbang pohon, yang punya ide, silahkan sumbangkan ide anda, mari kita bersama-sama bekerja demi kelestarian Bali kita tercinta. Saya belum tahu secara pasti, apakah kita punya data tentang daerah mana saja dari hutan-hutan yang ada di Bali yang perlu ditanami ulang. Tujuan yang ingin dicapai, yah agar nggak banjir terus tuh di Bali. Bila dimungkinkan, lakukan riset untuk mengetahui jenis pohon mana yang sangat baik difungsikan sebagai penahan air tanah. Apa sudah tahu jenis pohon yang mana ? Saya lebih senang di gunung daripada di laut. Rasanya saya akan senang bila suatu saat bisa bergabung nanam pohon di hutan-hutan yang ada di pegunungan Bali. Saya ada satu pertanyaan pada Made Widiasari, apakah anda punya program untuk menghijaukan pebukitan yang gundul di sekitar Pulaki ? Nah kalau programnya sejenis ini, baru tantangan menarik ! Terkadang dalam hidup kita memerlukan tantangan. Mengenai salusi dari permasalahan lesunya pariwisata di Bali, barangkali ada diantara teman-teman yang punya ide ? Jika ya, mari kita berbagi ide melalui milis ini. Rasanya terlalu bodoh bila kita tetap berharap pada sektor pariwisata. Okey segitu dulu. Sampai jumpa. salam sejahtera dari Nyoman Bangsing -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! Calendar - Free online calendar with sync to Outlook(TM). http://calendar.yahoo.com -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL
[bali] Re: AKTIVIS PROFAUNA DISERANG!
Saya mendukung pro Fauna, tapi kenapa polisi diam aja ...ya.. engkali disumbat kantongnya Mustinya ada peraturan yang jelas antara mana yang boleh diperdagangkan dan mana yang tidak boleh, termasuk tempat penangkarannya (harus diatur dengan PERDA atau yang lainnya). -- From: Gde Sumarjaya Linggih[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 06, 2003 9:37 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] AKTIVIS PROFAUNA DISERANG! Dear All, Pada tanggal 4 Juni 2003 lima orang aktivis ProFauna Bali ikut tim KSDA Bali dan Polda Bali dalam operasi penyitaan penyu di Pudutsari dan Deluangsari, Tanjung Benoa, Bali. Di tempat ini tim mendata ada lebih dari 250 ekor penyu yang ada di sana. Belum tuntas tim menghitung jumlah penyu yang ada, tiba-tiba pada pukul 15.30 WITA ratusan massa dengan membawa senjata tajam seperti parang dan pedang datang sambil berteriak-teriak. ?Hai ProFauna kalau berani hadapi kami!!? ,teriak massa kepada aktivis ProFauna. Diantara massa tersebut terlihat Bendasa Adat Desa Tanjung Benoa. Mereka tidak hanya berteriak dan mengancam dengan kata-kata seperti mau membunuh aktivis ProFauna atau menyerbu kantor ProFauna, namun melakukan tindakan kekerasan fisik dengan melempar bambu ke aktivis ProFauna dan juga menjambak rambut Wita, salah seorang staff ProFauna. Para pedagang penyu tersebut juga merampas film ProFauna. Ironisnya meski ada polisi di tempat kejadian, polisi tersebut tidak berbuat apapun untuk melindungi aktivis ProFauna. Mereka hanya diam saja ketika aktivis ProFauna diintimidasi, diancam dibunuh, dijambak dan dirampas filmnya oleh massa pendukung perdagangan penyu. Massa yang jelas-jelas membawa senjata tajam dan mengancam membunuh aktivis ProFauna, sama sekali tidak ditindak oleh aparat kepolisian. Perlu Bantuan Anda ProFauna Indonesia dan penyu di Indonesia perlu bantuan anda untuk menghentikan pembantaian dan perdagangan penyu di Bali. Kirim surat ke Gubernur Bali, Kapolda Bali, Menteri Kehutanan dan Menteri Lingkungan Hidup. Beberapa hal penting yang bisa anda sampaikan dalam surat tersebut adalah: ? Minta pemerintah dan kepolisian menindak tegas perdagangan penyu di Bali ? Minta polisi memberikan perlindungan terhadap aktivis ProFauna yang melakukan kampanye penghentian perdagangan penyu Segera kirim surat tersebut via fax: Irjen Polisi Made Mangku Pastika Kepala Kepolisian Daerah Bali Fax. (0361) 237794 I Dewa Made Beratha Gubernur Bali Fax. (0361) 236037 AMANKAN KANTOR BALI! Untuk menjaga dari segala kemungkinan, diharapkan anggota ProFauna yang punya waktu untuk beramai-ramai datang ke kantor ProFauna Bali. Kita akan pertahankan 'kedaulatan' kita! Pantang mundur! Terus berjuang untuk perlindungan penyu, meski teror dan ancaman terus membayangi! Besuk, 20 anggota ProFauna dari Malang akan berangkat ke Bali, menyusul kemudian anggota dari Jakarta. Apa ada anggota lain yang turut menyusul menjadi relawan di kantor ProFauna Bali? Salam ProFauna, Rosek Nursahid == = TELKOMNet Instan memberikan diskon 40% untuk akses malam hari dari pukul 23.00 sampai 06.00. Berlaku untuk wilayah Jawa Timur mulai 1 Mei 2003 sampai 30 Juni 2003. == = -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: SELAMAT HARI RAYA NYEPI
Sama-sama, saya juga mengucapkan selamat berpuasa dan Hari Raya Nyepi, semoga segalanya berjalan dengan lancar, diberikan kemudahan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa Made W -- From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 28, 2003 2:43 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] SELAMAT HARI RAYA NYEPI Kepada rekan-rekan di milis LP3B yang merayakannya: Saya ucapkan SELAMAT HARI RAYA NYEPI, TAHUN CAKA 1925, Semoga Damai Dimana Saja, termasuk di hati kita semua. Gde Wisnaya Wisna -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: FW: FW: Pemaron
Wah...wah... Pak Gde dan temen-temen seperjuangan yth., Kenapa sih ada yang berani ngomong sebelum melihat kenyataannya,... memangnya Lovina ini dikira segede RT kali yang penduduknya cuman puluhan kk. Apa enggak tahu kalau Lovina itu daerah pariwisata ? enggak baca koran, TV atau tidak mau tahu ? mw -- From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 21, 2003 8:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] FW: FW: Pemaron Yth. Pak Umar, Spontanitas teman-teman mengomentari pendapat Bapak sulit di rekayasa. Alangkah baiknya Bapak langsung ke Lovina untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Bapak jangan hanya menelan informasi mentah-mentah. Sekarang Bapak menyadari, bahwa sumber Bapak belum tentu selalu bisa dipercaya. Hati-hati dengan orang itu. Kali ini Bapak dibohongi soal Lovina, dan sangat mungkin dilain kesempatan akan dibohongi lagi soal yang lain, yang barangkali tentang soal yang lebih penting. Hati-hati Pak. Membela korps (sesama Pejabat/sesama mantan pejabat) adalah penting, tetapi jauh lebih mulia bila membela kebenaran. Salam Gde Wisnaya -Original Message- From: nimade widiasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 23, 2003 12:13 AM To: Gde Wisnaya Wisna Subject: Re: FW: Pemaron Pak Wis, aduh saya langsung sakit kepala denger informannya pak umar said ngomong model gini, siapa sih informannya, bagaimana kalau pak umar said diundang ke Bali. widi --- Gde Wisnaya Wisna [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman-teman, ini ada email dari Pak Umar Said yang perlu ditanggapi. Salam Gde Wisnaya -Original Message- From: nsudja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 19, 2003 1:35 AM To: gde Wisnaya Wisna Subject: Fw: Pemaron Sdr. Gde yang baik, Saya terima email ini dari Pak Umar Said, mantan SekJen Dep. Pertambangan Energi.Karena itu dulu saya tanya berapa hotel yang ada di Kalibubuk, berapa tenaga kerjanya dan pajaknya? Saya sampaikan jawaban saya kepada Pak Umar. SALAM - Original Message - From: Umar Said [EMAIL PROTECTED] To: nengah sudja [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 18, 2003 10:30 PM Subject: Pemaron Pak Sudja, Saya dapat informasi dari sesorang yang biasanya bisa dipercaya. Dia cerita sudah pergi sendiri ke Pemaron. Katanya hotelnya cuma satu ya Lovina itu. Lautnya sudah lama tercemar minyak. Para pendemo adalah pendukung calon Bupati yang kalah pemilihan melawan Bupati yang sekarang. Indonesia power sudah punya gardu di kawasan itu dan lahannya masih luas. Jadi investasinya paling murah dibandingkan pembangunan di tempat lain. Salam, Umar Said -- -- Ikuti polling TELKOM Memo 166 di www.plasa.com dan menangkan hadiah masing-masing Rp 250.000 tunai -- -- __ Do you Yahoo!? Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop! http://platinum.yahoo.com -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: PLTGU Pemaron jangan dipaksakan
Pak Gde Wisnaya, dan rekan rekan LP3B yth, Apa sih bedanya LP2B dan LP3B ? kok rasanya sama-sama tentang peduli pembangunan di Buleleng, maksud saya yang lebih peduli siapa ? Jangan sampai kedua kelompok ini saling berselisih, kemudian dua-duanya rugi, jadi mustinya ber-sinergi. Kenapa misalnya di Pemaron yang dipaksakan ? Menanggapi Ka Polres di koran yang disebutkan Pak Nengah dibawah ini, apakah aparat kepolisian mengerti betul atau tidak mau mengerti masalah untung ruginya ? Atau apakah pertanyaan yang pernah ada di milist ini tentang "kenapa yang butut di taruh di Buleleng, sedangkan yang baru di Priok ?" , apakah karena dipaksakan dari atas dengan "super power ?" Mohon informasinyayang lebih akurat di share, terima kasih atas perhatiannya MW "I Nengah D." [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan LP3B Yth,Berikut adalah berita yang dimuat pada Bali post edisi 20 Jan 2003. Setelahsaya membaca berita tersebut hampir dipastikan bahwa pembangunan PLTGUPemaron jadi dilaksanakan. Bagaimana dengan pernyataan beberapa rekanbeberapa waktu yang lalu yang mengatakan bahwa pembangunan PLTGU Pemarontidak jadi dilaksanakan?Salam,Nengah D.Polres Siap Amankan Pembangunan PLTGU PemaronSingaraja (Bali Post) -Kapolres Buleleng AKBP Drs. Moh. Safei mengatakan, pihaknya siap mengamankanpembangunan PLTGU Pemaron, diminta ataupun tidak. Karena menurutnya,pengamanan aset-aset pemerintah, seperti pasar, PDAM, PLN dan kantor-kantorpemerintah lainnya, memang sudah menjadi tugas polisi.Untuk itu, kesiapannya untuk mengamankan proyek yang masih menjadipro-kontra itu, kata dia, jangan disalahtafsirkan secara politik. "Masalahpembangunan PLTGU, itu urusa n Pemkab Buleleng. Kalau masalah pengamanan, ituusuran kami," katanya kepada Bali Post, Minggu (19/1) kemarin.Terkait masalah PLTGU, kata Kapolres, kesannya memang lebih istimewa karenamasih ada pro-kontra di masyarakat terhadap pembangunan tersebut. Iamenyatakan tetap mengantisipasi kondisi Buleleng, agar jangan sampaipembangunan proyek ini menimbulkan masalah baru di Buleleng, sepertibentrokan massa dan sejenisnya. Bahkan, lanjutnya, belakangan ini pihaknyasudah mulai melakukan langkah-langkah antisipasi agar tak terjadigesekan-gesekan yang lebih parah antara masyarakat yang setuju maupun yangtak setuju terhadap pembangunan PLTGU tersebut. Sebab bagaimana pun, katadia, persoalan di kawasan Lovina (lokasi PLTGU tersebut) bisa merembetkepada masalah lain secara keseluruhan di Buleleng. Berdasarkan pantauanBali Post di lokasi pembangunan PLTGU di Desa Pemaron, belum terlihattanda-tanda pengerjaan proyek, seperti belum adanya alat berat, buruh dankegi atan-kegiatan pembangunan.Sementara itu, Assistant Manager for Power Plant Business Development PTIndonesia Power, Patemin Eko Dwinanto menegaskan, meski hampir dipastikanbulan Januari ini pembangunan PLTGU Pemaron sudah mulai dikerjakan, pihaknyamemang belum mendatangkan alat-alat berat ke Desa Pemaron. Walau begitu,sejak pekan lalu, katanya, pelaksana proyek ini sudah mulai melakukanpersiapan-persiapan, termasuk menjaring tenaga kerja lokal.Apakah pihak Indonesia Power siap menghadapi jika terdapat tekanan,mengingat masih ada komponen masyarakat yang menolak PLTGU tersebut?Menjawab ini Patemin mengatakan siap.Sedangkan komponen masyarakat yang tergabung dalam LP2B (Lembaga PeduliPembangunan Buleleng) menyatakan dukungannya terhadap pembangunan PLTGUPemaron. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua LP2B Made Suparthadan Sekretaris Gede Pastika dinyatakan, situasi Buleleng dan Bali sekarangini separonya masih tergantung pada suplai l istrik dari Paiton, Jawa Timur.Artinya, jika suplai listrik itu terganggu, niscaya akan terjadi giliranpemadaman listrik. Maka dari itu, jika proyek PLTGU Pemaron tertunda, tentusaja akan menjadi bumerang kepariwisataan Buleleng.Untuk itu, LP2B minta aparat keamanan di buleleng melakukan langkahantisipatif secara persuasif sehingga siapa yang berinvestasi di Bumi PanjiSakti ini benar-benar terayomi dan mendapat jaminan keamanan. (kmb 15)-- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.Publikasi : http://www.lp3b.or.idArsip : http://bali.lp3b.or.idModerators : Berlangganan : Henti Langgan : Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now
[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya /PT DI?
Maaf kalau kemarin uraiannya terlalu panjang, karena saya khawatir jika salah persepsi tentang NC212, CN235, dll produk PT DI, tapi berikut ini saya coba jawab sesingkatnya. Terima kasih atas masukannya MW "ketut.tejawibawa" [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Made Wiratha yth,Panjang sekali uraiannya, dan itu adalah urusan rumah tangga PT DI danyang tertarik buat saya :1. Berapa total investasi yang di taman sejak LIPNUR - IPTN dan menjadiPT DI , soal investasi keseluruhan sejak LIPNUR saya sendiri kurang tahu persis, tapi "nilai" investasinya PT DI saat ini sekitar 3 T. dan menurut pandangan Pak Made apakah businiss ini masihmemiliki harapan untuk bisa membayar operasional masa datang , tetuanggapan yang sudah lewat di bahas secara terpisah, sehingga manajemenyang akan datang lebih focus ke bisnis Saya rasa masih memiliki harapan, asal yang mengelola lebih "tegas", dan budayanya harus bisa dirubah (harus budaya International yang lebih "Profesional" 2. Kami orang luar sekarang ini, melihat PT DI hidup segan mati-pun takmau, mestinya ada kemauan ada jalan, atau bisa juga rubah lahan dantempat yang begitu luas di Bandung menjadi bisnis sirkuit Formula 1,yang lebih menjanjikan, ini misalnya membangun bisnis Kita musti lihat dari berbagai segi, paling tidak dua hal harus diperhatikan : nilai "strategis" dan nilai "ekonomis" yang seimbang karena PT DI juga mendukung nilai-nilai pertahanan misalnya (banyak produk PT DI untuk pertahanan baik senjatanya maupun alat komunikasinya), serta nilai ekonominya harus bisa meraih profit. 3.Atau menjadi tukang jahit, kerjakan saja bagian Verical Wing Airbusatau seperti F16 dulu ? PT DI melakukan 3 hal utama: yaitu sebagai "core", mulai konsep, rancangan sampai produksi harus ada terutama yang strategis tadi; yang kedua adalah "menjahit" Airbus, Dornier, Boeing, dsb juga tetap, malah digiatkan karena dapat dilakukan dalam periode pendek; dan yang ketiga, adalah produk "non Aeronautic" terutama melayani pasar dalam Negeri, karena sejak krisis banyak terobosan baru yang bisa menghemat uang Negara tanpa harus selalu membeli dari Luar Negeri. Contoh beberapa komponen yang rusak di KS, KDL, Kodja, Pertamina, dlldibuat atau direpair atau re-engineeringoleh PT DI sebagai "Spin off teknologi" peswat terbang sehingga lebih murah. Selain membantu pengurangan nilai import, juga menambah penghasilan PT DI. Begitu sederhananya saya berfikir agar PT DI bisa berpaling mencarisulusi baru untuk maju seperti industri lainnya yang berhasilSukseme Teja-Original Message-From: Made Wirata [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 17 January, 2003 7:06 PMTo: '[EMAIL PROTECTED]'Subject: [bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy"-nya ?Mungkin saya coba berkomentar sedikit karena menyangkiut PT DI, sbb:((catatan : maaf bagi temen-temen yang tidak tertarik silahkan deletesaja))1. Perlu diketahui bahwa NC212 adalah lisensi dari CASA 100 % sehinggakebanyakan partnya dari CASA, sedangkan CN 235 50% CASA dan 50% PT DI,jadi partnya juga 50%-50%. Yang 100% adalah N250, namun belum terjualkarena belum sertifikasi, keburu kekurangan modal sejak krisis 1997,yaitu untuk sertifikasi (perlu dana tambahan cukup besar). Jadi sekarangprimadonanya masih CN235 militer version, bukan civilian. Perludiketahui, kita me mang mampu produksi per tahun 12 s/d 18 CN, sekitar 10Helicopter. NC 212 sudah selesai karena sudah produksi 110 buah sesuailisensi dari CASA. Kalau N250 ada, mampu kapasitas produksinya s/d 12buah juga. Serta peralatan Militer 100-an set. Yang tersebut diatas bukan teori tapi kenyataan, kecuali untuk N250karena prototipe yang diperlukan saat ini sudah di stop s/d 3 buah saja.2. Soal penjualan, kita mampu menjual sesuai produksi, contoh yang adasaat ini mulai tahun lalu, Korea 8 CN, thaeland 4 CN, Malaysia 8 CN,Pakistan 4 CN, Brunai 1CN, TNI AL 6 NC, TNI AU 2 CN, 14 Helicopter, danlain-lain masih banyak yang jumlahnya rata-rata 1 s/d 2 helicopter danCN. Disamping itu yang sedang dinego pada beberapa Negara lainnyaseperti Iran, Taiwan, Venisuela, dll puluhan CN235.3. Produksi tidak bisa secepat permintaan, kenapa ? sejak krisiskita kekurangan modal kerja, sedang IMF tidak membolehkan minta bantuanpemerintah karena takut disaingin (takut kalau PT DI maju di AsiaTenggara). Perlu diketahui Boeing di Amerika dan Airbus di Eropa yangdemikian majunya, masih dibantu pemerintahnya, bukan sendiri seperti PTDI., Apalagi perusahaan yang lebih kecil seperti Bombardier di Canada,ATR di Perancis, dll.4. Untuk itu, maka saat ini selain tidak bisa memperdayakan seluruhkaryawan yang ada, juga tidak bisa mengandalkan modal kerja hanya dariuang muka saja, makanya oleh GusDur (presiden RI yang baru lalu)lantas merubah sedikit kebijakan untuk PT DI, yaitu boleh mengadakanbisnis diluar core, dan diputuskan oleh pemegang saham (pemerintah-red),sebagai kebijakan di BUMN PT DI 70% Core dan 30% bisnis non core, d
[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya ?
M.Wirata, saya pikir, ide waste to energy dari PT Dirgantara Indonesia tersebut sangat bagus. Seperti saran saya terdahulu, sebaiknya ide ini dikembangkan, misalnya sbb : 1. PT.Dirgantara Indonesia jual solusi ( barang + technology + financing arrangement) pada PEMDA. 2. PEMDA menyetujuinya dengan syarat: (a) pada lahan tidak produktif dan tidak daerah wisata, (b)masyarakat sekitarnya berkenan, (c) dalam kerangka sustainable Development yang meminimisasi pengerusakan lingkungan. 3. Karena PEMDA tidak akan cukup uang untuk bayar Waste to Energy yang cukup baik dan andal, maka kita carikan alternati-alternatif pembiayaan dari International Finance Corp. or Agency ( IDA, ADB, UNDP, etc.) dengan konsep LEC ( Loan/grant for environmental Conservation in accordance with UN's Sustainable Development ), dimana baik Feasibility Study, proposal, and credit arrangement dan pengurusannya dilaksanakan oleh PT DI dan LP3B. Pada tgl 21-22 Januari akan ada sidang RI CGI di Bali dengan topik bahasan menggali konsep-konsep pembiayaan modern sbb: 1. DSC ( Debt Swap for Forest Conservation ) 2. DSE ( Debt Swap for Education ) 3. Bagaimana kalau ditambah Debt Swap for underwater living conservation ? , dst Mungkinkah kita bisa menyelisipkan Waste To Energy ini pada meeting RI CGI ini ? Salam, Sudarma On Wed, 15 Jan 2003 19:04:19 +0700 Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Gde Wisnaya, Saya juga terima kasih untuk segala layanan yang baik Anda dan temen-temen Panitia lainnya serta Pak Sudarma selama di Bali. Mudah-mudahan suasana seperti itu dapat berlanjut, minimal saya dan rekan lain dari Bandung dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Buleleng khususnya. Sekali lagi trims juga untuk fotonya. MW === Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Design Kartu Eletronik dengan Tema Valentine === -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya ?
Yth Pak Sudarma dan Pak Gde Wisnaya, Ide Pak Sudarma saya setuju banget, tapi tentunya dikaji yang baik melalui LP3B dan Pemda supaya tidak ada ganjelan dikemudian hari. Masalah pengolahan sampah sendiri sebetulnya tidak begitu masalah karena nilai investasinya untuk mengolah ketiga titik rawan Kabupaten Buleleng, secara kasar saya perkirakan sekitar 2m sudah termasuk bangunan pelindung (diluar pembebasan lahan a' 4-5 are). Titik rawan yang saya maksudkan misalnya : Lovina dan sekitarnya , Singaraja Kota, dan Panca Sari. Kalau optional untuk pemanfaatan panas incinerator digandengkan dengan pembangkit tenaga listrik mungkin baru agak mikir tentang alokasi pendanaannya. Saya rasa yang urgent sekarang adalah pengolahan sampah yang sudah terjadi penumpukan dimana akan bertambah terus setiap harinya, juga sudah terjadi polusi di sekitar TPA. Maka solusi tercepat adalah, relokasi anggaran pembebasan lahan TPA baru atau TPA lama dijual kemudian pengolahan sampah dilakukan di TPS saja. Bagi pemulung dan pembuat kompos juga disarankan melaksanakannya di TPS saja, dan khusus untuk proses kompos lanjutan dilaksanakan di masing-masing kecamatan yang mempunyai lahan pertanian cukup. Mengenai agenda RI CGI, saya juga setuju, tapi cara / proses untuk menyelipkan agenda pendanaan yang baru kita pikirkan, terus terang saya belum punya ide, mungkin Pak Sudarma yang sudah banyak pengalaman di bisnis dapat memberikan initial/ starter pembuka jalannya, atau dibantu melalui LP3B yang men-sasarkan pada masalah lingkungan. Proposal awal akan segera kami sampaikan ke Buleleng. Sekali lagi terima kasih atas segala ide dan perhatiannya Made Wirata -- From: Sudarma[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 16, 2003 10:25 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya ? Yth. Pak M.Wirata, saya pikir, ide waste to energy dari PT Dirgantara Indonesia tersebut sangat bagus. Seperti saran saya terdahulu, sebaiknya ide ini dikembangkan, misalnya sbb : 1. PT.Dirgantara Indonesia jual solusi ( barang + technology + financing arrangement) pada PEMDA. 2. PEMDA menyetujuinya dengan syarat: (a) pada lahan tidak produktif dan tidak daerah wisata, (b)masyarakat sekitarnya berkenan, (c) dalam kerangka sustainable Development yang meminimisasi pengerusakan lingkungan. 3. Karena PEMDA tidak akan cukup uang untuk bayar Waste to Energy yang cukup baik dan andal, maka kita carikan alternati-alternatif pembiayaan dari International Finance Corp. or Agency ( IDA, ADB, UNDP, etc.) dengan konsep LEC ( Loan/grant for environmental Conservation in accordance with UN's Sustainable Development ), dimana baik Feasibility Study, proposal, and credit arrangement dan pengurusannya dilaksanakan oleh PT DI dan LP3B. Pada tgl 21-22 Januari akan ada sidang RI CGI di Bali dengan topik bahasan menggali konsep-konsep pembiayaan modern sbb: 1. DSC ( Debt Swap for Forest Conservation ) 2. DSE ( Debt Swap for Education ) 3. Bagaimana kalau ditambah Debt Swap for underwater living conservation ? , dst Mungkinkah kita bisa menyelisipkan Waste To Energy ini pada meeting RI CGI ini ? Salam, Sudarma On Wed, 15 Jan 2003 19:04:19 +0700 Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Gde Wisnaya, Saya juga terima kasih untuk segala layanan yang baik Anda dan temen-temen Panitia lainnya serta Pak Sudarma selama di Bali. Mudah-mudahan suasana seperti itu dapat berlanjut, minimal saya dan rekan lain dari Bandung dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Buleleng khususnya. Sekali lagi trims juga untuk fotonya. MW === Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Design Kartu Eletronik dengan Tema Valentine === -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
[bali] Re: Bali Masa Depan
Yth Pak Gde Wisnaya, Saya juga terima kasih untuk segala layanan yang baik Anda dan temen-temen Panitia lainnya serta Pak Sudarma selama di Bali. Mudah-mudahan suasana seperti itu dapat berlanjut, minimal saya dan rekan lain dari Bandung dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Buleleng khususnya. Sekali lagi trims juga untuk fotonya. MW -- From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 16, 2003 3:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[bali] Re: Bali Masa Depan Pak Made, foto-foto anda dan teman sudah saya kirim kemarin. Trims ya atas presentasinya yang bagus. Gde -Original Message- From: Made Wirata [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 14, 2003 12:41 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [bali] Re: Bali Masa Depan Yth Rekan-rekan , saya setuju kalau percerahan kewarga desa itu secara kontinue sesuai perkembangan keadaan apakah misalnya minimum 3 bulan sekali, melalui sangkep di desa-desa dimana menghadirkan dari pemerintahan, apa itu bidang pertanian, perikanan, dsb. nya. Yang masalah sekarang, siapa yang musti memberi inputan/usulan ke pemerintah apakah kita melalui LP3B ? mw -- From: ketutd[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 14, 2003 7:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[bali] Bali Masa Depan Importance: High Om Swati Astu, Selamat tahun baru 2003 kepada bapak-bapak dan ibu-ibu anggota milis ini, semoga kedepan Bali secara keseluruhan mendapat pencerahan-pencerahan dari bapak dan ibu yang mempunyai akses ke semua perangkat pemerintahan kota maupun desa dibali agar ide-ide yang sangat bermanfaat buat Bali dimasa depan yang tentunya sangat berat untuk dilaksanakan!!. Seperti pendapatnya yth Bp.Bangsing kalau tidak mulai dari sekarang kapan lagi.Dan kalau tidak dikendalikan/diambil oleh kita warga Bali sudah sangat-sangat pasti diambil orang non Bali. Hal itu kita bisa buktikan diseluruh kota dan desa di Bali!. Kalau boleh dibilang sekarang sudah sangat telat dan susah untuk menatanya. Sebagai misal butir/hukum pertama: Sangat benar kata Bpk. Bangsing sektor yang disebut sudah dikuasai orang lain, termasuk pemulung barang-barang bekas(bahkan KOMPAS pernah mengulas penghasilan orang (orang non Bali) sektor ini dengan penjual sayur dipasar (orang Bali) tingkat pencapaian penghasilan yang memadai jauh lebih cepat orang non Bali tadi. Salah satu contoh masalahnya adalah ketidak tahuan orang Bali soal akses pasarnya. Jangankan orang desa wong mulai dari Bupati, Camat samapi lurahnya saja tidak tahu, atau mungkin tahu tapi tidak pernah memberikan gambaran-gambaran usaha ini yah...orang Bali tidak ada yang berminat. Soal lain mungkin masalah kultur? salah satu contoh menarik yaitu di daerah Bali utara yaitu salah seorang warga desa Patas yang punya lahan tandus yang sehari-harinya dia bercocok tanam cabai merah. Dengan bersusah payah dia menanami lahannya yang tiga are tersebut dan menjual hasilnya dengan sepeda bututnya dijajagan dari desanya sampai ke Seririt dengan penghasilan yang pas-pasan begitu seterusnya. Suatu hari dia karena seringnya dia ke Seririt tadi dia jumpai buah jeruk yang aduhai besar dan manisnya. Setelah dia tanya ternyata dari desa Bondalem. Dengan semangat dan uang hasil penjualan cabenya yang pas-pasan tersebut dia pergi ke desa Bondalem. Betapa tercengangnya dia dimana sebelumnya yang namanya bupati, camat, lurahnya tidak pernah memberikan pencerahan bidang itu. Lalu di beli bibitnya dan dia ganti cabenya dengan jeruk. Panen pertama sudah menghasilkan jutaan rupiah, penghasilan ini dipakai untuk mengganti semua tanaman cabenya dengan jeruk, sampai pada panen kelima? hasil panennya sangat bagus(rupa-rupanya tanah tandusnya cocok untuk tanaman jeruk) dan mulailah dia membeli truk angkutan yang dia beri nama jeruk manis, sari manis ...entah ada berapa truk yang dia beli. Nah...kemajuan orang desa ini mulai tersebar ke seluruh kecamatan dan desa Bali utara bagian barat. Dan tanpa dikomando semua wagra desa disitu menanam jeruk. Yah ini salah satu contoh saja dimana warga desa di Bali kadang-kadang perlu contoh samapi-sampai PPL itu kadang-kadang karena penyampaiannya tidak benar tidak digugu oleh petani karena itu tadi tidak memberi contoh nyata. Sama halnya cerita keberhasilan orang desa tadi dengan keadaan di Lovina yaitu sektor pariwisata. Cukup sekian dulu karena terlalu panjang, lain waktu saya akan lanjutkan hal-hal nyata yang terjadi di butir/hukum pertama dari bahasannya pak Bangsing. Om Shanti Shanti Shanti Om Kt. Darma. -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Ikuti polling TELKOM Memo 166 di
[bali] Re: Program Clean-up Buleleng dan Seminar Sampah.
Setuju sekali kalau hal ini dapat disatukan tentunya dibawah koordinasi tertentu misalnya di pak Gde atau Em'bak Widi dan diharapakan dapat kontinue (berkesinambungan). Gde Wisnaya Wisna [EMAIL PROTECTED] wrote: Program clean up Bali adalah salah satu program yang digagas oleh Mbak Wididkk sudah beberapa kali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), dan sangatsukses. Paling tidak mampu menstimulasi banyak orang tentang perlunyamenangani sampah dan kebersihan bersama-sama. Dalam bulan februari 2003 ini,Mbak Widi juga mau membuat program clean-up Buleleng dengan mengambil 3lokasi, yaitu Pura Ponjok Batu, desa Bungkulan dan Pantai Utara Bulelengdari Kota sampai ke Lovina. Dalam bulan januari ini LP3B Buleleng akanmengadakan seminar sampah dengan tema: Mencari Paradigma Baru PenangananSampah. Beberapa kali saya dan Mbak Widi sudah komunikasi. Dan menghasilkanprogram bersama, yaitu seminar dan clean-up tersebut. Mbak Widi juga akanberbicara dalam seminar tsb. dan LP3B juga akan terlibat dalam program cleanup Buleleng, karena kita sangat berterima-kasih dan melihat sangat bagusprogram clean u p nya Mbak Widi.Perlu saya expose juga dalam kesempatan ini, bahwa Pak Tirtawan dan his wife(Beate) juga sudah jalan dengan program pembersihan kali di Pemaron, danhasilnya: 8 truk sampah sudah berhasil diangkut dari kali tersebut. PakTirtawan mendapat donasi dari tamu-tamu jerman yang pernah ke Lovina.Saya melihat bahwa ternyata dalam waktu bersamaan banyak diantara kita yangberfikir tentang sampah dan bagaimana membuat Buleleng sedikit lebih bersih.Oleh karena itu, barangkali akan lebih baik kalau niat dan gerakan itu kitasatukan. Juga gerakan bersih bersih serta peduli sampah ini akan kami cobalakukan secara sustainable (berkesinambungan), agar efek stimulasi initerasa ada.SalamGde WisnayaDo you Yahoo!? Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now
[bali] Re: Fwd: Re: Mari Berbagi Ide
Yth rekan-rekan LP3B, kalo boleh saya urun rembuk, sbb. 1- dari beberapa e-mail dan surat-surat rekan-rekan termasuk dari Mr Biete, saya rasa dapat dirangkum bahwa didaerah Pemaron (khususnya dekat Lovina) sudah tidak cocok lagi adanya PLTU tersebut, karena pariwisata disana sudah tumbuh, apalagi adanya rencana pemindahan dari Tanjung Priuk untuk yang umurnya sudah puluhan tahun, jelas tidak masuk akal. Jadi pasti kita bisa tolak. 2- saya rasa, mungkin banyak yang sepakat kalau kita di Buleleng, umumnya Bali perlu mandiri dari segi sumber energi (artinya diusahakan tidak tergantung supplay dari Jawa. 3- dari beberapa usul rekan-rekan, menurut saya tinggal dikaji lebih jauh untuk pembangunan yang baru misalnya 200 s/d 400 mw sekalian (termasuk pemikiran pengembangan jangka menengah dan panjang). Saya lihat ada yang usul di daerah Telukan Bawang karena daerah industri. Bisa jadi ok, selain industri, mungkin cara suply BBM nya lebih mudah melalui tangker seperti system di Cilacap, tinggal disiapkan dermaganya yang sesuai, atau dengan batubara sesuai yang dibuat di Suralaya. Bisa juga memperbesar yang di Gilimanuk, atau bisa juga didaerah timur Singaraja (Air sanih ketimur lagi). Tentu semuanya ini tinggal didetailkan surveynya. Masalah investor, mungkin banyak yang bisa bantu, asalkan bisa buat daerah Buleleng yang berkembang. Khusus untuk Telukan Bawang, bisa sekalian untuk pengembangan Dermaganya, misalkan penggalakan export yang mungkin perlu kebijakan propensi bahwa export barang tertentu dari Telukan Bawang, dan bagian tertentu lagi melalui Benoa, dsb. Demikian urun rembuk dari saya, mudah-mudahan ada manfatnya. Terima kasih Made Wirata / PT D - Bandung -- From: Sudarma[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 05, 2002 1:09 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [bali] Fwd: Re: Mari Berbagi Ide Message: [bali] Re: Mari Berbagi Ide Yth.Pak Ketut Teja dan Rekan-Rekan LP3B, Sejak semula Milis ini memang diperuntukkan untuk mendiskusikan manfaat dan pengaruh negatif dari Rencana Relokasi 'Power Plant' ke Pemaron/Lovina. Permasalahannya bagi kita adalah Power Plant yang ingin dipindahkan telah berumur 30 tahun dan lokasi pemindahan adalah ke Daerah Wisata Lovina yang telah ditetapkan dengan PERDA no.4 1999, dimana daerah wisata ini telah berkembang sejak 15 tahun lalu dan dapat menampung tenaga kerja sekitar 3500 orang. Manfaatnya pasti ada, hanya saja tidak setimpal dengan cost yang harus ditanggung oleh masyarakat lovina dan Buleleng ditinjau dari konsep World Sustainable Development yang telah di bahas pada pertemuan PBB di Rio Je Nairo, Kyoto-Japan, Nusa Dua-Bali, dan terakhir di Johanes Burg-Afrika Selatan. Dalam diskusi ini, saya pikir tidak perlu ada yang merasa lebih pintar atau merasa rendah diri. Kita memerlukan informasi dan input sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak, selama hal itu berkaitan dengan Rencana Power Plant ini dan Pembangunan Bali umumnya. Yah, kalau kita berandai-andai, maka bermain ungkit-ungkitan juga tidak bisa pintar sendiri, tidak jalan itu unkitannya. Bisa-bisa ia malah jatuh sendiri. Truk ? Ayo, siapa yang ingin diandaikan sebagai truk. Sebagai sopirnya saja juga susah,ya ? Dalam membahas Rencana Power Plant ini, kalau berandai-andai, sebaiknya kita bermain seperti pemain Gong Gede atau Orchestra. Silahkan ada yang bermain Biola atau Conductor. Yang penting, semua saling melengkapi, bukan ? Salam, Sudarma --- the forwarded message follows --- == = Selama Bulan Suci Ramadhan, ikuti Netkuis Ramadhan, Lomba Design E-Card, Opini Berhadiah hanya di www.plasa.com == = -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED] Berlangganan : mailto: [EMAIL PROTECTED] Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]