[bali] Re: BAli on Rails

2011-04-14 Terurut Topik Made Wirata
 ini , sumbangan2 pemikiran patut kita berikan sebagai warga negara yang 
 baik.
 
 salam
 gde wisnaya
 
 On Thu, Apr 14, 2011 at 6:55 AM, wayan artika batung...@yahoo.com wrote:
 
 Jangan melihat satu kebijakan secara sempit dan teknis. Lihat satu kebijakan 
 atau rencana dengan harapan da kepentingan yang lebih besar, Tak ada gunanya 
 hanya takut. Ini pikiran mistis.
 
 salam
 Artika
 
 --- On Tue, 4/12/11, Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com wrote:
 
  From: Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com
 
  Subject: [bali] Re: BAli on Rails
 
  To: bali@lp3b.or.id
 
  Date: Tuesday, April 12, 2011, 9:29 PM
 
  Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit
  komentar :
  Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali,
  alasannya:
  1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju),
  hampir semua stasion
  fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi,
  ..ya seperti umumnya stasiun
  bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih
  2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun
  spanjang jalan KA rada jorok
  juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau
  pesawat..langsung bolong..
  3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th
  terakhir) saya hampir tiap
  3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena
  terpaksa, istri tdk berani naik
  pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka
  ngebut. Dari Bandung ke
  Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke
  timur (Surabaya ke
  Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari
  6 s/d 7 gerbong, begitu
  naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil
  (fasilitas bus kayak angkot, tempat
  barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik
  kereta.
  Mungkinkalau monorel seperti di Jepang atau semacam
  trem di Eropa..bisa jadi lebih
  baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi
  frequency ditingkatkan. Atau
  seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar
  yaitu by pass lebih baik,
  tau ruas tertentu TOL.
 
  Made W
 
 
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: wayan artika batung...@yahoo.com
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT)
  Subject: [bali] Re: BAli on Rails
 
   Ini kabar gembira namanya!
  
   --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
  wrote:
  
   From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
   Subject: [bali] BAli on Rails
   To: bali@lp3b.or.id,
  bali-b...@yahoogroups.com
   Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM
  
   Circumnavigating Bali
   on Rails
  
   Posted on 12 April 2011.
  
   Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770
   million Rail System.
  
   (2011-04-11) The Indonesian government is moving
   ahead with plans to construct a 560 kilometer long
  rail system circumnavigating
   Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770
  million).
  
   The State news agency Antara quoted the Minister
   of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said:
  [UTF-8?][UTF-8?]“A survey is now being
   conducted on the feasibility (of the project) by a
  consultant of PT Kereta Api
   Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?][UTF-8?]month’s
  time, a plan will be published ,
   including both the grand design and a
  [UTF-8?][UTF-8?]budget.�
  
   (image from embraceadventure.com)
  
   Wacik states that the new Bali rail system will
   redistribute wealth and improve the welfare of the
  Balinese public. The
   minister said that both foreign and local investors
  would be invited to take
   part in the creation of the Bali rail system.
  
   [UTF-8?][UTF-8?]“While a
  
   number has not been created, PT KAI estimated the
  round Bali system including
   stations will cost Rp. 7 trillion. There are many
  private and foreign investors
   who want to take part in building the 560 kilometer
  long [UTF-8?][UTF-8?]rail.� explained
   Wacik.
  
   A main goal of undertaking the construction of
   the rail system circling Bali is to achieve a more
  even distribution of tourist
   visitors to the now less-visited areas of north Bali.
  
   Explained Wacik: [UTF-8?][UTF-8?]“The political will is
  to
   evenly distribute development, because in south Bali
  there is an over
   accumulation of hotels, tourists and human population.
  The airport is already
   small while the number of tourists continues to
  increase. By building the
   proposed rail system we will achieve a more equitable
  distribution (of
   tourists) in Bali. This will create new economic
  opportunities in [UTF-8?][UTF-8?]Bali’s
   [UTF-8?][UTF-8?]north.�
  
   The Minister hopes the round-Bali rail system can
   be operation by 2014, near the end of President
  [UTF-8?][UTF-8?]Yudhoyono’s final term of
   office. Adding, [UTF-8?][UTF-8?]“if we
  [UTF-8?][UTF-8?]can’t
  
   (finish the project) in 2014, at least half of the
  rail system in Bali

[bali] Re: BAli on Rails

2011-04-12 Terurut Topik Made Wirata
Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit komentar :
Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali, alasannya:
1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju), hampir semua stasion 
fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi, ..ya seperti umumnya 
stasiun 
bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih
2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun spanjang jalan KA rada 
jorok 
juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau pesawat..langsung bolong..
3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th terakhir) saya 
hampir tiap 
3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena terpaksa, istri tdk berani 
naik 
pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka ngebut. Dari Bandung 
ke 
Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke timur (Surabaya ke 
Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari 6 s/d 7 gerbong, 
begitu 
naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil (fasilitas bus kayak angkot, 
tempat 
barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik kereta. 
Mungkinkalau monorel seperti di Jepang atau semacam trem di Eropa..bisa 
jadi lebih 
baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi frequency ditingkatkan. 
Atau 
seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar yaitu by pass 
lebih baik, 
tau ruas tertentu TOL.

Made W



--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wayan artika batung...@yahoo.com
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: BAli on Rails

 Ini kabar gembira namanya!
 
 --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id wrote:
 
 From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
 Subject: [bali] BAli on Rails
 To: bali@lp3b.or.id, bali-b...@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM
 
 Circumnavigating Bali
 on Rails
 
 Posted on 12 April 2011.
 
 Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770
 million Rail System.
 
 (2011-04-11) The Indonesian government is moving
 ahead with plans to construct a 560 kilometer long rail system 
 circumnavigating
 Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770 million).
 
 The State news agency Antara quoted the Minister
 of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said: [UTF-8?]“A survey is now being
 conducted on the feasibility (of the project) by a consultant of PT Kereta Api
 Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?]month’s time, a plan will be published 
 ,
 including both the grand design and a [UTF-8?]budget.”
 
 (image from embraceadventure.com)
 
 Wacik states that the new Bali rail system will
 redistribute wealth and improve the welfare of the Balinese public. The
 minister said that both foreign and local investors would be invited to take
 part in the creation of the Bali rail system.
 
 [UTF-8?]“While a
 
 number has not been created, PT KAI estimated the round Bali system including
 stations will cost Rp. 7 trillion. There are many private and foreign 
 investors
 who want to take part in building the 560 kilometer long [UTF-8?]rail.” 
 explained
 Wacik.
 
 A main goal of undertaking the construction of
 the rail system circling Bali is to achieve a more even distribution of 
 tourist
 visitors to the now less-visited areas of north Bali.
 
 Explained Wacik: [UTF-8?]“The political will is to
 evenly distribute development, because in south Bali there is an over
 accumulation of hotels, tourists and human population. The airport is already
 small while the number of tourists continues to increase. By building the
 proposed rail system we will achieve a more equitable distribution (of
 tourists) in Bali. This will create new economic opportunities in 
 [UTF-8?]Bali’s
 [UTF-8?]north.”
 
 The Minister hopes the round-Bali rail system can
 be operation by 2014, near the end of President [UTF-8?]Yudhoyono’s final 
 term of
 office. Adding, [UTF-8?]“if we [UTF-8?]can’t
 
 (finish the project) in 2014, at least half of the rail system in Bali will be
 finished. Then by the end of this administration a part of the rail system can
 [UTF-8?]operate.”
 
   
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.

2011-01-25 Terurut Topik Made Wirata
Pak De, saya juga ikutan prihatin
kalau dilihat dari berita atau juga emil terdahulu, PLTGU Pemaron selain mahal, 
hasilnya biar-pet-biar-pet, sekarang mencemari wisata...gimana tuh ruginya 
bertumpuk-
tumpuk, apa tidak ada yang bertanggung jawab??!

MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 25 Jan 2011 20:08:19 +0800
Subject: [bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.

 LP3B juga prihatin pak dan sangat menyesalkan kejadian ini, tadi saya sudah
 survey ke laut.
 
 Kita harus selalu ingatkan kejadian ini sangat merugikan masyarakat nelayan
 dan kelompok perahu snorkling.
 
 Men Pak Suwela nu semangat ?
 
 2011/1/25 nyoman suwela nsuw...@yahoo.com
 
  Baca harian lokal yg memberitakan pipa solar milik Indonesian Power di
  Pemaron kawasan wisata Lovina bocor dan telah mencemari air laut. Kita jadi
  ingat waktu PHRI bersama masyarakat di kawasan wisata LOVINA menentang
  pembangunan PLTGU tsb di Pemaron yg dg Perda Bali telah ditetapkan sbg
  bagian dr kawasan wisata Lovina dan disarankan spy dibangun di Celukan
  Bawang yg telah ditetapkan sbg KAWASAN INDUSTRI. Di kawasan  wisata MESTINYA
  tidak diijinkan pembangunan industri. Fakta berbicara lain. Gubernur Bali
  dan Bupati Buleleng tetap mengijinkan. Persoalaannya sampai ke PTUN dan PHRI
  Buleleng kalah. Apa yg dikhawatirkan PHRI Buleleng terjadi. Pipa bocor dan
  laut tercemar sbg aset pariwisata Buleleng. PHRI benar tapi kalah. Kebenaran
  dapat dikalahkan tetapi tidak bisa disalahkan, kata nenek saya. Nah
  kanggoang nuturang tuak labuh.
 
 
 
 
  --
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
  Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
  Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
 
 
 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali
 website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: PINDAH KE MANA?????

2010-08-13 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gede, kalau boleh nimbrung dikit.
Kalau bener ada rencana pindah dari Denpasar, saya stuju juga usul Pak gede 
jangan 
kekota yang sudah ada. Dan kalau dikaitkan dengan berita TV dan Koran 
sebelumnya 
katanya akan dibuat jalan Tol Denpasar-Tabanan-Negara-Gilimanuk, juga bandara 
Internasional baru apakah itu dekat dg Negara atau malah disebelah timurnya 
Buleleng, 
maka Ibu kota bisa deket2 Buleleng (barat or Timur)

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 13 Aug 2010 13:07:00 +0800
Subject: [bali] Re: PINDAH KE MANA?

 Sorry Ben, saya baru buka email.
 
 Mengapa dulu ibukota dipindahkan dari Singaraja ke Denpasar, saya kurang
 tahu alasannya, maklum waktu itu saya kan baru lahir.
 
 Soal sekarang perlu pindah atau tidak ibukota propinsi dari denpasar,
 menurut saya ya perlu. Denpasar sudah sangat crowded dengan kemacetannya
 dan juga overloaded. Denpasar kan sudah seperti Jakarta. Makin lama
 ditahan-tahan nggak mau pindah akan makin berat persoalan dan beban
 denpasar.
 
 Tulisan saya tentang wacana pemindahan ibukota bali dimuat hari ini di
 harian Bali Express (Radar Bali Group). Saya sih sarankan cari lokasi yang
 baru, sehingga penataan yang baik sejak awal dapat dilakukan. Kalau numpang
 di kota-kota yang sudah ada, maka yang akan terjadi adalah tambal sulam dan
 memindahkan persoalan denpasar ke kota tsb.
 
 Mbak Vieb,
 
 Biaya boyongan ibukota tentu membutuhkan biaya yang tidak kecil, tetapi
 untuk tetap di denpasar saya kira juga akan membutuhkan biaya yang sama
 besarnya atau bisa-bisa lebih besar. Cobalah berapa besar biaya untuk
 pembuatan jalan layang, biaya kerugian akibat macet yang parah, biaya akibat
 stress karenanggak nyaman di jalan dll. Denpasar jelas akan juga menuju
 kelumpuhan total dalam beberapat tahun mendatang.
 
 Tapi kalau memang kiamat 2013 sudah confirm ya nggak usah
 pindah..he..he..he
 
 salam
 De Wisnaya
 
 2010/8/13 Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
 
   Ben,
 
 
 
  Di Seririt??? Masih di Bali
 
 
 
  Kata P Wis wacana pindah sudah di media Bali express hari ini
 
 
 
  Tapi masa iya ya... dengan biaya sangat tinggi lo pindah pindah begitu...
  apa nggak lebih baik kalau pejabat Gubernur aja yang banyak turun ke
  lapangan, jadi kan nggak numplek di Denpasar.
 
 
 
  Reformasi birokrasi belum sepenuhnya jalan... program program PNPM..
  kebanyakan masyarakat hanya mengambil nilai uangnya saja... tanpa makna
  pemberdayaan... jadi sama dengan masuk telinga kiri keluar telinga kanan
  atau malahan keluar telinga kiri lagi karena cureg.
 
 
 
  P Wis,
 
 
 
  Ben bilang sudah mau kiamat lagi 2013 sama aja boong dong
 
 
 
  *From:* bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] *On Behalf
  Of *ngurah beni setiawan
  *Sent:* 08 Agustus 2010 22:35
 
  *To:* bali@lp3b.or.id
  *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA?
 
 
 
  Pak Wis,
 
 
 
  iseng-iseng ngobrol warkop aja niki nggih. Kan sedang hangat-hangat suam
  kuku bahwa Jakarta akan dipindah ke Kalimantan. Mengingat semua numplek di
  Jakarta yang berujung pada banyak benang kusut mulai dari macet, perumahan,
  isu lingkungan, dll.
 
 
 
  Nah, mengingat ini hanya obrolan warkop. Jika memang kata Pak Wis sedang
  digadang-gadang lagi untuk balik kucing. Kira-kira apa yang bisa
  menyebabkan balik kucing ini punya daya tawar tinggi ya?
 
 
 
  Dan tyang ingin tahu, kenapa dulu Buleleng (Bumi Leleng = Bumi miring. dari
  geguyon Bondres Dwi Mekar) ini bisa dipindah ke Badung atau selatan? Apa
  karena leleng? atau ada pertimbangan lain ya? Napi nika...
 
 
  *tyang sedang di seririt mangkin.
 
 
 
  Rahajeng,
 
  *ngurah beni setiawan*
 
  P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
 
 
 
 
   --
 
  *From:* Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com
  *To:* bali@lp3b.or.id
  *Sent:* Sun, 8 August, 2010 0:08:34
  *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA?
 
  Mbak Vieb dan Ben,
 
  Singaraja sebenarnya sudah tenggelam sejak th 1958 ketika ibu kota
  propinsi dipindahkan dari singaraja ke denpasar.
 
  Tapi sekarang sedang digadang-gadang ibu kota propinsi mau balik kucing,
  itu ide bagus.
 
  2010/8/7 ngurah beni setiawan setiawan_b...@yahoo.com
 
  Singaraja tak akan pernah tenggelam mbo...
 
  Singaraja akan abadi dan tak akan pernah tenggelam di hati Pak Wis *Error!
  Filename not specified.*
 
 
 
  ten kenten Pak Wis?
 
 
  *ngurah beni setiawan*
 
  P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
 
 
 
 
--
 
  *From:* Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
  *To:* bali@lp3b.or.id
 
  *Sent:* Thu, 5 August, 2010 22:03:15
 
 
  *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA?
 
 
 
  P Wis,
 
 
 
  Nggak taunya yang tenggelam duluan singaraja?...@$# hahahahaha
 
 
 
  Ben,
 
 
 
  Monas lihat dari jauh aja ah deket deket bau 

[bali] Re: please help me to inform your friend re : this gps

2010-02-18 Terurut Topik Made Wirata
Pak Putu yth,
Kenalkan saya Made Wirata, asli Tabanan tapi lahir di Singaraja kampoeng Gesing 
Kecamatan Banjar.

Apakah Pak Putu punya juga produk-produk Garmin lainnya? mungkin disuatu 
kesempatan 
saya undang untuk presentasi di Bandung. Saya pernah kenalan orang Singapura di 
Singapore Airshow th 2008, dia salah satu agen Garmin juga. Waktu itu 
perusahaan saya 
lagi mau buka tender pembelian avionic system untuk CN235. Saya pernah juga 
datangin 
produk serupa merk Collins, Universal, dll th lalu di Paris Airshow. Th 
2008-2009 
diperlukan untuk dua program yaitu pesanan Corean Cost Guart (4 set/4 pesawat), 
Patroli Maritim TNI-AL (3set). Kebetulan untuk program pertama yang memenangkan 
tender 
Universal, sehingga untuk yg kedua juga ngikut lagi pilihan Universal. 
Selanjutnya / 
ada plan th ini atau mulai th depan buat pesawat baru / lain klas (lebih 
kecil), dan 
rencananya tender lagi untuk avionic system-nya. 

Produk lain yg kita butuhkan selain avionic system misalnya EGPWS, Radar 
(weather 
maupun search radar), Flir system, Nav Com, data2 sensor, dan yang sejenisnya. 
Mudah-
mudahan ada yg nyambung bisnisnya dengan rekan-rekan yang di bali.

Suksma,
Made W
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Putu Wisma ekaw...@yahoo.com
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 18 Feb 2010 19:07:15 -0800 (PST)
Subject: [bali] please help me to inform your friend re : this gps

 Dear Pak Gde  Team,
 
 Kindly please find attached our selling prices  flyer
 for GARMIN GPS.
 
 For further info, kindly please don't hesitate to contact
 me at any time.
 Thanks for your kindly attention and nice cooperation.
 
 Best regards,
 
 Putu Eka wismaya
 Director of Ekawizr Studio
 c/o Griya Panji Asri Blok T06 
 Panji, Singaraja - Bali - Indonesia.
 Phone  : +62-0362-41958
 Fax: +62-0362-41958
 Hp.: 081338251389
 email  : ekaw...@yahoo.com 
 Website: www.ekawizr-studio.blogspot.com
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: PILIH YANG MANA?

2009-05-31 Terurut Topik Made Wirata
Yang seragam merah sudah pengalaman, yang partainya merah juga sudah 
pengalaman.maksudnya  pengalam nggak sukses kata Mbak Vieb. Lalu sisa 
satu..nih..yang ambisi mau naik level ke Presiden, yang katanya naik secara 
bertahap 
dan pasangannya...sama-sama enggak ada kharisma...jadi...yang mana 
dong...!!!

Salam
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 29 May 2009 19:45:18 +0800
Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?

 PRO PETANI? Sama aja boong lagipula mana sih ada program WAPRES -
 yang ada PROGRAM PRESIDEN - yang baju merah itu kan sudah pengalaman nggak
 suksesnya. hahahahahahahah
 
 -Original Message-
 From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
 Made Wirata
 Sent: 29 Mei 2009 17:30
 To: bali@lp3b.or.id
 Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
 
 Mbak Vieb,
 
 rasanya yang tidak teriak pro rakyat cuman yang baju merah
 seragam..tuhkarena kalem 
 semua..
 
 Salam
 MW
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Thu, 28 May 2009 23:02:11 +0800
 Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
 
  P Made Wirata,
  
  Semua pemimpin harus PRO RAKYAT karena itu hasrat dari konstitusi yang
 kita
  sepakati bersama jadi kalau masih ada orang yang teriak Pro Rakyat
  berarti dia nggak ngerti apa misinya
  
  vieb
  
  -Original Message-
  From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
  Made Wirata
  Sent: 28 Mei 2009 8:30
  To: bali@lp3b.or.id
  Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
  
  Pak De,
  
  kalau masalah pro Rakyat semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang 
  bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa
  beneran 
  ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani...
  
  Salam
  Made Wirata
  
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
  -- Original Message ---
  From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800
  Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
  
   Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya.
   Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro
 rakyat.
   
   2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
   
 SBY [WINDOWS-1252?]- BOEDIONO [WINDOWS-1252?]- kawin tidak direstui
   
   
   
JK [WINDOWS-1252?]- WIRANTO [WINDOWS-1252?]- kawin karena love at
 first
  sight - 
  cinta sama cinta
   
   
   
MEGA [WINDOWS-1252?]- PRABOWO [WINDOWS-1252?]- kawin paksa
   
   
   
Semua banyak uang [WINDOWS-1252?]- sekarang yang paling banyak uangnya
  untuk 
  [WINDOWS-1252?]'promosi'
yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]'the Vox of
  [WINDOWS-
  1252?]Malarangeng' mungkin
sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?]- Boediono sama
 seperti
  Soeharto 
  jilid II
ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning...
  ibu
juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah
  batik
made in China.. hehehe
   
   
   
JK [WINDOWS-1252?]- nothing to lose [WINDOWS-1252?]- karena memang
 dari
  dulu udah 
  keluarganya sudah kaya,
jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga...
   
   
   
Mega [WINDOWS-1252?]- Prabowo [WINDOWS-1252?]- duh Ngg eri
  ndgak; ngeri 
  ah
   
   
   
Salam,
   
   
   
vieb
   
   
   -- 
   Gde Wisnaya Wisna
   Jl.Dewi Sartika Utara 32A
   Singaraja-Bali
   website : www.lp3b.com
  --- End of Original Message ---
  
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
  Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
  Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
  
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
  Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
  Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
 --- End of Original Message ---
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
 Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
 Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
 Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
 Henti Langgan : mailto: bali

[bali] Re: PILIH YANG MANA?

2009-05-27 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,

kalau masalah pro Rakyat semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang 
bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa 
beneran 
ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani...

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna gdewisn...@gmail.com
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800
Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?

 Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya.
 Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro rakyat.
 
 2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
 
   SBY [WINDOWS-1252?]– BOEDIONO [WINDOWS-1252?]– kawin tidak direstui
 
 
 
  JK [WINDOWS-1252?]– WIRANTO [WINDOWS-1252?]– kawin karena love at first 
  sight - 
cinta sama cinta
 
 
 
  MEGA [WINDOWS-1252?]– PRABOWO [WINDOWS-1252?]– kawin paksa
 
 
 
  Semua banyak uang [WINDOWS-1252?]– sekarang yang paling banyak uangnya 
  untuk 
[WINDOWS-1252?]‘promosi’
  yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]‘the Vox of 
  [WINDOWS-
1252?]Malarangeng’ mungkin
  sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?]– Boediono sama seperti 
  Soeharto 
jilid II
  ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning... ibu
  juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah batik
  made in China.. hehehe
 
 
 
  JK [WINDOWS-1252?]– nothing to lose [WINDOWS-1252?]– karena memang dari 
  dulu udah 
keluarganya sudah kaya,
  jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga...
 
 
 
  Mega [WINDOWS-1252?]– Prabowo [WINDOWS-1252?]– duh Ngg eri 
  ndgak; ngeri 
ah
 
 
 
  Salam,
 
 
 
  vieb
 
 
 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali
 website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: cerita dongeng punah?

2009-04-05 Terurut Topik Made Wirata
sangat setuju dengan pernyataan dibawah ini seperti yang saya lihat didaerah 
saya, 
bahkan saya alami dalam keluarga saya sendiri. Sebagai contoh sewaktu saya 
kecil karena 
hidup di desa masih merasakan tutur-satua dari kakek bahkan Kumpi sampai saya 
tamat SD. 
dari tutur orang tua, banyak yang melekat sampai sekarang baik budaya tatakrame 
kepada 
orang tua, kerabat maupun pelaksanaan sehari-hari lainnya, mana yang dianggap 
boleh dan 
tidak lebih jelas dirasakan, percaya karma pala, dan sebagainya. Lain halnya 
saat ini 
dimana anak-anak saya sampai dewasa pun jarang sekali dapat tutur kata dari 
Kakeknya, 
apalagi Kumpinya, yang karena tinggal berjauhan (tinggal di Kota di Jawa vs 
Desa di 
Bali), sehingga tidak bisa menular dan menurun yang baiknya terdahulu.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong asan...@indo.net.id
To: bali-b...@yahoogroups.com, bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 6 Apr 2009 11:14:57 -0700
Subject: [bali] cerita dongeng punah?

 Subject: tradisi mendongeng di bali, punah (?)
 
 Tradisi mendongeng dengan bahasa Bali hampir dipastikan akan segera menjadi
 kisah lalu. Ratusan bahkan mungkin ribuan versi cerita-cerita yang biasanya
 dituturkan di rumah-rumah akan segera memasuki fase mati suri. Sebaliknya
 tradisi membaca, tidaklah menjadi pengganti kekosongan tradisi mendongeng
 ini. kekosongan proses pengayaan rasa ini makin menguat dan tidak bisa lagi
 dianggap tidak serius.
 
Pola asuh keluarga Bali kini jauh dari tradisi mesatue; yang biasanya
 dilakukan oleh nenek, tante ataupun seorang tetangga yang dituakan. Dalam
 tradisi mesatue itu dituturkan berbagai cerita untuk membangun wawasan
 mengenai hidup: dari i bawang lan i kesuna, siap selem, i sugih lan i lacur,
 i belog, cerucuk kuning dll kemudian cerita-cerita yang bermuara dari cerita
 panji; itihasa, mahabrata dan ramayana juga berbagai mitologi di berbagai
 desa yang pelahan tidak sempat lagi dituturkan.
 
  Hilangnya tradisi mesatue ini akan berdampak pada kekayaan bahasa
 bali juga kualitas penggunaan bahasa bali, yang relatif menurun digunakan
 dalam proses komunikasi, dampak terdekat dari kondisi ini adalah rasa bahasa
 bali masyarakat bali akan segera menurun.Kemudian hilangnya materi cerita
 yang dalam tradisi mesatue menjadi penuh variasi dan improvisasi, pada
 kondisi ini; hilangnya alih kemampuan bertata krama dan berkomunikasi yang
 berdampak pada proses komunikasi di dalam pergaulan.
 
  Ancaman yanag serius dari tradisi yang hilang ini adalah percepatan
 terhadap punahnya bahasa bali, walaupun di sekolah dan  wilayah publik telah
 dilakukan upaya menguatkan tradisi penggunaan bahasa bali ,namun bangunan
 rasa itu tidak terbangun dari akar pengasuhan yakni di rumah dan di dalam
 keluarga.
 
  Dan apabila  kelak ini menjadi kenyataan maka proses tradisi yang
 dimanis serta proses budaya akan stagnan; barangkali ini perlu dicermati
 sebab Bali sangatlah bergantung kepada proses kreatif; yang berakar tidak
 saja pada tradisi agraris (yang juga pelahan lenyap) juga berakar kuat
 kepada budaya tuturnya.
 
 salam
 
 cok sawitri
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: Selamat Hari Raya

2009-03-19 Terurut Topik Made Wirata
Tut, lanjutang be ditu. 
Lamun ade waktu tgl 22  ke Pura Ujung Berung ngayah , kanggoang gen daar ane 
ade ditu.

Suksma

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ketut.tejawibawa ketut.t...@sgu.ac.id
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 18 Mar 2009 10:48:42 +0700
Subject: [bali] Re: Selamat Hari Raya

 Pak Made Wirata,
 
 Mai ke Pura Wirasatya Acase
 Adi be pasih Prancak
 
 Jaan gati ne
 
 Teja
 
 Made Wirata wrote:
  Om Swasti Astu,
 
  Kami Sekeluarga juga mengucapkan SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN  KUNINGAN 
  SERTA HARI 
RAYA 
  NYEPI TH CAKA 1931 semoga Sejahtra dan sehat-sehat selalu.
 
  Om Shanti, Shanti, Shanti, Om
 
  Made Wirata
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: wiranegara igp wiraneg...@gmail.com
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tue, 17 Mar 2009 16:30:02 +0200
  Subject: [bali] Selamat Hari Raya
 

  OSA
  Teman-teman milis sekalian,
  Saya sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan 
  Kuningan,
  semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan kedamaian di setiap hati umat
  manusia.
  Mohon doanya...saya akan merayakan Nyepi di Singaraja dari tanggal 24 
  sampai
  Kuningan, semoga ada kesempatan bertemu teman-teman.
  OSSSO
  salam hangat,
  Wiranegara
  
  --- End of Original Message ---
 
 
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
  Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
  Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
 
 
 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: Selamat Hari Raya

2009-03-17 Terurut Topik Made Wirata
Om Swasti Astu,

Kami Sekeluarga juga mengucapkan SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN  KUNINGAN SERTA 
HARI RAYA 
NYEPI TH CAKA 1931 semoga Sejahtra dan sehat-sehat selalu.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wiranegara igp wiraneg...@gmail.com
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 17 Mar 2009 16:30:02 +0200
Subject: [bali] Selamat Hari Raya

 OSA
 Teman-teman milis sekalian,
 Saya sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Kuningan,
 semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan kedamaian di setiap hati umat
 manusia.
 Mohon doanya...saya akan merayakan Nyepi di Singaraja dari tanggal 24 sampai
 Kuningan, semoga ada kesempatan bertemu teman-teman.
 OSSSO
 salam hangat,
 Wiranegara
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] nama baik

2009-02-06 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gde Wis,

apa khabar?, kenal namanya Pak Made Astawa (Deputy I Kementrian Percepatan 
Pembangunan 
Daerah Tertinggal)?. Saya merasa sedih/prihatin mendengarnya, Rekan-rekan saya 
di 
kantor pada baca beritanya di koran. Beliaunya ditahan di Salemba karena diduga 
korupsi 
400jt, dan berita ini nyebar dikantor saya, banyak rekan-rekan yang nanyain, 
jadi saya 
merasa kurang enak. antara lain pertanyaannya : Kenapa orang Bali yang 
dianggap paling 
jujur kok juga kena kasus beginian?.

Saya pernah emil-an ke Beliau th lalu masalah perkembangan jarak pagar di 
Karangasem, 
karena Pak Ida Bagus Labda sebagai ketua LSM dan DPRD disana yang membimbing 
masalah 
perjarakan di Karangasem pernah complain, katanya dari PDT ada bantuan 3th 
kalau enggak 
salah mulai th 2006 s/d 2008 (per th skitar 900jt), sering lenyap begitu saja 
(alias 
jarang nyampe ke rakyat/ petani). Apa ini iya...?

Suksma
Made W



--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Fw: Re: Fw: Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

2009-02-04 Terurut Topik Made Wirata
Yth Rekan-rekan,

Mngkin ada yang bisa memberi masukan tentang hal berikut?

Suksma
Made Wirata


-- Forwarded Message ---
From: i ketut darma i_ketut_da...@yahoo.com
To: Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com
Sent: Tue, 3 Feb 2009 21:45:08 -0800 (PST)
Subject: Re: Fw: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

Bli Made,
Saya dpt brt dari Bali, bahwa dari situr suara rakyat, katanya ada rencana PT 
Bali 
energy akan membebaskan sisa lahan U/ PLTU celukan bawang kira2 masih 20 Ha 
dengan 
sistim konsinyasike PN singaraja.Kita tahu bahwa PT BE itu dianggap oleh 
masyarakat 
setempat sebagai calo tanah, sebab dia tdk pernah menyodorkan surat ijin 
pembebasan 
tanah, hasil amda, surat ijin lokasi, surat ijin tetangga (desa lainnya)dll. 
Dia 
bergerak secara diam-diam,tdk transparant, sistim grilia shg tentu banyak yg 
dirugikan.Bagi masyarakat yg sudah waspada (yg 20 Ha) tentu masih menahan 
tanahnya, 
sebelum semuanya jadi jelas. Karena yg 20 Ha itu belum ada nego harga sama 
sekali.Kajian dari DPRD sampai saat ini juga tidak ada hasilnya, entah wakil 
rakyat ini 
berada diposisi mana, kurang jelas alias tutup mata dg berkeliarannya calo tnh 
tadi.
Kita tahu proyek itu murni swasta.Nah kalau proyek pemerintah kan biasanya ada 
panitia 
pengadaan tanah yg dibentuk oleh Bupati, dan disini Bupati hanya memberikan 
surat 
rekomendasiinvestor pembebasan lahan yg berlaku 6 bulan?. Nah rupa-rupanya PT 
BE itu 
rekomendasinya habis tgl 4 Februari ini. Shg muncul di situs SR rencana PT BE 
itu 
membebaskan lhn itu dg sistim konsinyasi ke PN Singaraja.Tapi Bli saya rasa itu 
akal-
akalannya PT BE agar masyarakat cepat-cepat menjual tnhnya murah-murah bukan 
begitu Bli 
Made?.
Bagaimana sebaiknya masyarakat yg 20 Ha itu bersikap terhadap ancaman PT BE 
itu, 
sedangkan proses-proses nego, ijin2, proses hearing DPRD- masyarkt- PT BE belum 
dilakukan, tiba-tiba (kalau itu benar dilakukan)PT BE hendak melakukan 
konsinyasi, 
apakah proses konsinyasi itu bisa berjalan?, bagaimana masyarakat itu harus 
bersikap 
Bli? Tolong dong pencerahannya.

Salam
I Ketut Darma

--- On Wed, 9/17/08, Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com wrote:

 From: Made Wirata madew...@indonesian-aerospace.com
 Subject: Fw: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang
 To: Kt Darma i_ketut_da...@yahoo.com
 Date: Wednesday, September 17, 2008, 5:33 AM
 -- Forwarded Message ---
 From: Wijaya Kusuma
 wijaya_kus...@telkom.net
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tue, 16 Sep 2008 21:31:46 +0800
 Subject: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang
 
 Bapak - ibu yth,
 
 Kalau mau membawa masalah ini ke Dewan atau Pemda, maka
 saran saya:
 1.  Harus ada keberatan dari masyarakat (delik aduan) atas
 pembangunan PLTU 
 ini, baik masalah tanah, lingkungan, dll.
 2.  Harus ada aspek legal yang dilanggar dari pembangunan
 PLTU ini. Kalau 
 menggunakan Undang Undang Ketenagaan Listrik
  No.15/1985, terutama ditinjau dari Pasal 2, Pasal 3,
 Pasal 4, Pasal 5 
 dan Pasal 7, maka hanya akan berakhir di PTUN.
  Aspek yang dilanggar tersebut harus mengacu pada KUHP
 atau KUHAP, UU 
 Tindak Pidana Korupsi, UU Agraria, dll.,
  sehingga bisa digugat di peradilan umum.
 3. Karena kita tidak bisa beracara, maka bekerjasama dengan
 team pengacara 
 (misal PBHI) yang mengerti tentang aspek
 lingkungan, ketenaga listrikan, agraria, dll.
 
 Saya siap membantu.
 
 Wijaya.
 
 - Original Message -
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
 Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
 Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id
 --- End of Forwarded Message ---
 
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
--- End of Forwarded Message ---


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id
Berlangganan  : mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id
Henti Langgan : mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id


[bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

2008-11-05 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,

menurut saya enggak usah sampai nunggu 200th merdeka, gimana kalo kita 
perjuangkan 
pemilu yad, paling tidak yang berikutnya?, Pak De kan sudah mengawali jadi 
Caleg, tapi 
gmana caranya ya...?!

Salam

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 4 Nov 2008 23:48:57 -0800
Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

 Orang Negro sudah bisa menjadi Presiden Amerika. Sebuah sejarah setelah 200
 th Amerika merdeka. Kapan orang Bali bisa jadi Presiden Indonesia ?
 Mungkinkah setelah 200 th Indonesia merdeka ?
 
 salam
 gde wisnaya
 
 2008/11/4 Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED]
 
 This is very good news:-), for the whole globe, and it gives so much
  hope - YES, CHANGE IS POSSIBLE!  if in America why not also in our country
  here!
  Silvia.
 
 
   *---Originalmeldung---*
 
   *Von:* Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
  *Datum:* 05.11.2008 13:19:16
  *An:* [EMAIL PROTECTED];  bali@lp3b.or.id
  *Betreff:* [bali] BREAKING NEWS
 
  SEJARAH DUNIA LAGI...
 
  B OBAMA PRESIDENT AMERICA...
 
  na... kalau sudah begitu ada american dreamtidak bisa lagi sinical
  soal race maka orang indonesia musti juga berani muncul di era global...
  supaya nggak keliatan seperti orang primitif. sorry yang nggak
  berkenan.
 
  satu orang mutilasi orang lain itu yang ada di halaman pertama
  balipost duh... kita ini ada 35 jut orang di Bali saja 220 juta di
  Indonesia. ngomong tentang transformasi... ngomong tentang bagaimana
  kita bisa jadi pressure group untuk menagih janji para politisi ketika
  kampanye ngomong tentang bagaimana kebijakan public dilaksanakan secara
  transparan dan akuntable.
 
  sudahi kemunafikan.
 
  salam,
  vieb
 
 [image: Tierisch gut! KOSTENLOSE E-Mail-Animationen [WINDOWS-1252?]– von 
IncrediMail!
  Hier Klicken!]http://www.incredimail.com/index.asp?id=109356rui=54376425
 
 
 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali
 website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115

2008-10-21 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,
apa sudah mencalonkan untuk th depan?, lewat partai mana?, atau independent?, 
kalo 
sudah saya tinggal ikutan nyolok/dukung, siapa tau bisa jadi lompatan ke balon 
Bupati 
berikutnya.

Salam
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 20 Oct 2008 23:14:51 -0700
Subject: [bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115

 Wow, info-info/buku-buku yang bagus tuh. Ntar kalau saya main ke denpasar,
 saya mau mampir untuk lihat buku-buku tsb, siapa tahu memang bagus dan
 bermanfaat untuk seorang yang mau mencoba nyaleg sekarang ini. Betul Mbak
 Vieb, paling tidak akan membantu memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip
 pemerintahan.
 
 Ikut doakan ya.
 
 salam
 gde wisnaya
 
 2008/10/20 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359

2008-09-15 Terurut Topik Made Wirata
Silvia dan Beni,

mungkin saya ada sedikit info,
saya tau tentang tumbuhan akarwangi didaerah garut jawa barat, memang benar 
akarnya 
kuat, cuman tanahnya lebih cepat habis kesuburannya. biasanya setelah ditanamin 
akarwangi susah tumbuh yang lainnya disana, atau butuh waktu cukup lama untuk 
menyuburkan lagi. akar wangi disuling untuk minyak wangi, seperti juga tanaman 
nilam 
yang saya coba didesa saya, tapi nilam tidak merusak tanah, tapi juga tidak 
bisa nahan 
erosi.


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 12 Sep 2008 17:52:22 +0800
Subject: [bali] Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359

 Ya Beni, saya kira Vetivernya sangat bagus untuk banyak hal2, akarnya akan
 lebih dari 3 m ke tenggah. Vetiver network sudah pikin proyek2 besar seluruh
 Asia dengan sukses. (Mekong delta, Aceh dll) Ongkosnya jauh lebih kecil
 daripada pikin tembok dari batu dan semen dan solusi itu untuk setrusnya dan
 alami dan daun dan akar juga bisa pakai untuk home industry dan produksi
 minyak wangi. Saya siap mencoba di barat dan mulai tanam 10.000 plants
 minggu depan.:-) Ada website sangat informativ di
 http://www.vetiver.com/
 
 Ini foto2 dari akarnya, dengan umur vetiver 6 bulan dan 9 bulan...:-) it's 
 amazing!
 
 Salam,
 Silvia.
 
 [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair - Recycle
 
 ---Originalmeldung---
 
 Von: ngurah beni setiawan
 Datum: 12.09.2008 16:32:54
 An: bali@lp3b.or.id
 Betreff: [bali] Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
 
 Silvia,
 
 Saya sempat nonton liputan tentang Vetiver ini di salah satu stasiun TV
 swasta early last week..
 Penetrasi akarnya sangat dalam, sehingga dipercaya cukup kuat untuk cegah
 erosi.
 
 salam, 
 ngurah beni setiawan
 P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
 
 - Pesan Asli 
 Dari: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: bali@lp3b.or.id
 Terkirim: Jumat, 12 September, 2008 15:16:57
 Topik: [bali] Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
 
 Gede,
 sorry tapi besok saya tidak ada disini, harusnya ke Mambal melihat tanaman
 Vetiver - akar wangi, yang saya mau tanam di Kalisada untuk stabilizing
 slope di tanah dan river bank. Potensi rumputnya itu sangat besar untuk 
 antierosi, filter untuk tanah, treatment of air limbah dan ll, tertarik
 sekali! http://www.vetiver-indonesia.com/
 
 Kalau mau dan ada waktu kami bisa ketemu pada hari minggu atau minggu depan?
 Waktu dulu pernah Gede bilang maunya melihat tanah saya di Kalisada, kalau
 mau kita juga bisa kesana dan pada waktu itu juga melihat situasi di
 Berombong, bagaimana? Saya siap saja. 
 Salam, 
 Silvia.
 
 ---Originalmeldung---
 
 Von: Pan Bima
 Datum: 11.09.2008 20:46:08
 An: bali@lp3b.or.id
 Betreff: [bali] Re: Betreff: Emailing: DSC02359
 
 Mbak Vieb,
 
 Bukan ke SD 3 Kp. Anyar, tapi SD 3, 4 Br. Jawa.
 
 Silvia, permainan Ular Tangga ini sangat bagus untuk membuat anak-anak
 sekolah cepat mengerti masalah lingkungan.
 
 Sabtu mungkin bisa saya tunjukkan contoh yang diberikan Vieb ke saya tsb.
 
 MFG
 
 2008/9/11 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
 
 Dear Silvia,
 
 1 x 1 meter harganya 45.000 tapi pendapat saya kurang efektif.
 
 yang 3 x 3 harganya 330.000 dan saya sudah cetak cukup banyak untuk di bagi
 ke sekolah sekolah.  yang paling efektif yang 60 x 60 saya sudah cetak lebih
 dari 200 buah.
 
 P Wis sudah saya kasi yang 3 x 3 meter dan di kasi ke sd3 kampung anyar,
 singaraja.
 
 salam, vieb
 - Original Message - 
 From: Kubu Lalang 
 To: bali@lp3b.or.id 
 Sent: Thursday, September 11, 2008 4:42 PM
 Subject: [bali] Betreff: Emailing: DSC02359
 
 Dear Viebeke,
 berapa mahalnya yang besar 1x1 dan yang 3 x 3 m? Mungkin bagus kita kasih ke
 beberapa sekolah...
 Salam,
 Silvia.
 
 ---Originalmeldung---
 
 Von: Asana Viebeke Lengkong
 Datum: 10.09.2008 10:07:48
 An: [EMAIL PROTECTED];  bali@lp3b.or.id;  YKIP
 Betreff: [bali] Emailing: DSC02359
 
 Semeton,
 
 Kami mencetak permainan ular tangga bernuansa pengelolaan lingkungan
 terutama sampah. (program ini berkolaborasi dengan PPLH BALI)
 
 Ukuran 60 x 60 cm. para orang tua dan kakak bisa mengajarkan anak anak yang
 sudah bisa baca sambil bermain.
 
 Siapa yang berminat bisa saya share, kalau tidak terlalu jauh, bisa ambil
 sendiri di rumah, atau yang jauh bisa saya kirim lewat pos atau titip, yang
 jauh sekali bisa bayar pos sendiri hehehe
 
 Ada yang berukuran 3 x 3 meter dan 1 x 1 meter,  tapi kalau yang ini harus
 beli ya agak mahal.
 
 Kalau mau dikirim tolong kirim alamat nya, saya perlu paling tidak nama
 lengkap dan tujuan (misalnya untuk anak atau adik, atau sekolah) dan mohon
 di lengkapi dengan nama-nama mereka termasuk sekolah jumlah murid dan nama
 kepala sekolah dan wali kelas kalau ada.
 
 Makasi,
 
 Vieb
 The message is ready to be sent with the following file or link attachments:
 DSC02359
 
 Note: To 

[bali] Re: Betreff: PLTU Celukan Bawang

2008-09-11 Terurut Topik Made Wirata
Dear Silvia,

Kluarganya Pk Kt Darma di Desa Tinga-Tinga, dia sih saat ini masih di Bandung. 
Saya 
enggak ngerti persis daerah sana apa dekat Desa Kalisada?. 

Kata Kt Darma, saat ini disana sudah dibentuk  Forum Komunikasi Warga Kena 
Gusur 
PLTU, yang ketuanya bernama Pk Bimbo.

Kapan-kapan kalo saya pulang ke Bali tak sempetin main ke kalisada, soalnya 
saya juga 
tertarik rencananya Silvia, kbetulan saya ada sedikit tempat digunung, yang 
barangkali 
bisa dipakai jalanin rencana tsb.

Salam
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 11 Sep 2008 17:11:05 +0800
Subject: [bali] Betreff: Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

 Dear Made,
 ya, sudah di Buleleng, bulan Juni sudah pulang kesini. 
 Desa mana Kt. Darma? Mungkin tahu saya punya tanah di desa Kalisada dimana
 berencana eco village, berarti pasti dekat?
 
 Setuju sekali bawah pemerintah dan semua orang harus jaga kondisi dan
 menghormati pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan, apakah kita makan
 tanpah mereka? Saya waktu masih di Austria memang petani growing sayur
 sayuran organic dan di Kalisada juga mau pikin kebun organic lagi 
 Kalau kita di Buleleng sudah tidak punya alam dan air karena orang atas
 maunya industri saja incomenya dari parawisata juga akan hilang. The capital
 of Buleleng memang di alam dan di laut...sedih melihat orang shortsighted
 yang mencari untung cepat saja belum mengerti..apakah mereka punya anak2 dan
 kadang2 pikir tentang masa depan utuk anaknya sendiri??? 
 Ada kata dari chief American Indians, orang asli America, dia hidup 1786
 sampai 1866!!!
 Only after the last tree has been cut down, the last river has been
 poisoned and the last fish has been caught you wiil find out that you cannot
 eat money.
 
 Salam,
 Silvia.
 
 ---Originalmeldung---
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

2008-09-09 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Silvia, 
Gmana khabarnya?, apa sudah di Buleleng atau masih di LN?
terima kasih tanggapannya.

Saya juga jadi bingung musti usul dengan cara apa menyampaikan ke Pemerintah 
kabupaten 
atau provinsi dan juga PLN, supaya prosesnya bener-bener dilalui dengan jujur / 
dengan 
semestinya, termasuk sosialisasi dan kajian lingkungan dan pra FS sampai FS 
yang 
matang. Apakah cukup dengan rekan-rekan LP3B atau dari bantuan mana?! untuk 
meluruskan 
hal ini?

sebagai info tambahan : Kt Darma ini rekan deket saya yang keluarga dan kampung 
halamannya kebetulan di skitar Celukan Bawang, hampir tiap minggu diskusi sama 
saya dan 
keluhan serta kekhawatiran tentang ini ada, juga kekhawatiran lainnya dimana 
kelihatannya Pemerintah kurang peduli sama yang dibawah termasuk tidak peduli 
untuk 
memajukan atau cari cara gimana supaya pertanian/perkebunan dan peternakannya 
bisa 
berkembang. Saya merasakan juga, walaupun kampung saya agak jauh (skitar 30 km 
dari 
Celukan Bawang), kekhawatiran ada pengaruhnya terhadap perkebunan disana. Ada 
bukti 
juga ketidak pedulian pemerintah sewaktu proses pengeboran bukit di skitar 
danau untuk 
PLTGU (gas bumi di bedugul), dikampung saya yang biasanya banyak air, 5 th 
kebelakang 
sangat berkurang sehingga perkebunan/ pertanian merosot jauh.

Salam
Made Wirata


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 9 Sep 2008 17:34:44 +0800
Subject: [bali] Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

 Terima kasih Pak Made, Pak Ketut Darma, Fabby dan Gede utk info dan reaksi
 seperti itu! Saya sudah mulai dari tahun yang lalu kadang2 menulis tentang
 cerita itu ke listar kita tentang tidak ada process demokratis dan terbuka,
 tidak ada sosialisi apa lagi process transparen dan good and responsible
 governance...
 Sudah tahun yang lalu saya dengar ada satu orang di daerah Celukan Bawang /
 Berombong yang membeli tanah hektar hektaran dari petani2 di tempat dengan
 acara nanti menjual ke PLN...
 Ada yang bilang ya nanti akan pakai teknologi yang modern, dimana buktinya?
 Alatnya mau beli dari Cina, di Cina sendiri polusi dari pembangkit listrik
 yang bakar batu bara sudah besar sekali, banyak anak2 sakit paru2 dan tanah
 sudah tidak bisa dipakai untuk tanam apa lagi. Lihat linknya yang saya
 pernah kirim ke listar http://www.cnn.com/2007/WORLD/asiapcf/11/13/pip.coal
 ap/
 
 Di Jakarta Post beberapa hari yang lalu ada artikel bilang PLN mau mencari
 kredit di Cina utk bangunan itu...
 
 Caranya yang di Celukan Bawang sama lagi seperti di Pemaron, orang yang di
 atas dan calo2 dan preman2 yang ikut ikutan ngurus cepat dan tanpa visi dan
 cuma kewatir supaya kantongnya dia sendiri penuh dengan uang dari membangun
 proyek besar, orang kecil dikasih peanuts dan linkungan dan warisan untuk
 generasi depan jadi korban. When will they ever learn? Sewaktu berjuangan
 kami masalah PLTGU Pemaron kami sudah tahu, minyaknya lama2 akan terlalu
 mahal untuk bakar dengan effisiensi kecil seperti itu. Sekarang mau dibakar
 batu bara, cobalah lihat harga batu bara naik, sampai kapan itu akan
 effisien? Ya least cost, tapi saya mau tanya lagi apakah di kalkulasi least
 cost sudah termasuk effect samping ke lingkungan dan kesehatan masyarakat?
 Biasanya ongkos itu yang next generation tentu harus bayar selalu lupa masuk
 ke kalkulasi...
 
 A good definiton of sustainability:
 Meeting the needs of the present generation without compromising the ability
 of future generations to meet their own needs.
 Apakah Buleneng ini yang  - selain dari Bali selatan - masih kaya dengan
 alam yang bagus dan istimewa memang harusnya jadi tempat sampah untuk
 Bali? Sama lagi caranya mereka seperti dulu, sama seperti saya tulis tentang
 Pemaron beberapa tahun yang lalu - It could be alleged that North Bali,
 being a relatively poor and undeveloped area, with a population, consisting
 mainly of fishermen and farmers, that did not have much of a chance to
 receive a proper education has not been chosen by chance...
 
 Salam dari Buleleng,
 Silvia.
 
 [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair - Recycle
 
 ---Originalmeldung---
 
 Von: Made Wirata
 Datum: 08.09.2008 16:33:34
 An: LP3B
 Betreff: [bali] Fw: PLTU Celukan Bawang
 
 Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar
 celukan bawang,
 mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth?
 
 Suksma
 Made Wirata
 
 -- Forwarded Message ---
 From: i ketut darma [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT)
 Subject: PLTU Celukan Bawang
 
 Beli Made,
 Saya barusan pulang hari raya, sekalian melihat perkembangan proyek dimaksud
  Peta
 lokasi sdh ditetapkan, beberapa kebun kelapa yg subur dg harga buah kelapa
 per butir
 saat ini Rp 2300 itupun sdh diratakan dg tanah.Transaksi jual belitanahpun
 sudah
 berlangsung dan menurut info semua dilakukan dibawah tangan

[bali] Fw: PLTU Celukan Bawang

2008-09-08 Terurut Topik Made Wirata
Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar celukan 
bawang, 
mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth?

Suksma
Made Wirata

-- Forwarded Message ---
From: i ketut darma [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT)
Subject: PLTU Celukan Bawang

Beli Made,
Saya barusan pulang hari raya, sekalian melihat perkembangan proyek dimaksud. 
Peta 
lokasi sdh ditetapkan, beberapa kebun kelapa yg subur dg harga buah kelapa per 
butir 
saat ini Rp 2300 itupun sdh diratakan dg tanah.Transaksi jual belitanahpun 
sudah 
berlangsung dan menurut info semua dilakukan dibawah tangan. Transaksi 
dilakukan 
dirumah seorang calo tanah? disaksikan oleh Perbekel setempat.Jadi tdk ada 
proses 
formal sebagaimana mestinya seperti dihadapan notaris. Jadi memang seperti 
pepatah 
mengatakan dimana ada gula disana ada semut, tapi semutnya adalah calo tanah!. 
Transaksi dilakukan sangat tertutup, diam-diam, bagi warga yg tidak mengerti, 
dg di-
iming-imingi uang dilepaslah tanahnya, maklum orang desa, lugu dsbnya. 
Sosialisasi 
tidaklah ada, sehingga bagaimana dampak lingkungan yg akan terjadi mereka tdk 
mengerti, 
yg penting duit.duit, kepada siapa dia jual, dan berapa lagi tnh itu akan 
dijual 
oleh calo itu, dan kenapa dibawah tangan mereka tak
 pedulikan.Termasuk perahu/sampan yg mereka milikipun dibeli calo(sebagian 
warga 
pencahariannya nelayan). Lantas setelah mereka jual semua mereka mau kerja 
apa(sampan 
tak lagi punya) terus pindah kemana?.Saking tdk adanya orang yg memberi 
pencerahan soal 
dampak lingkungan, ramai-ramai warga pindah ke daerah yg hanya berjarak kira2 
400meter 
dari ring 1.Sekarang warga masih pegang uang, setelah habis mereka mau kemana, 
melaut?, 
tdk bisa lagi, beternak juga tdk bisa sebab rumah-rumah mereka berdempetan spt 
rmh BTN 
(sebelumnya mereka bisa melaut, beternak dibelakang rumahnya).
Bagi yg sedikit mengerti ada beberapa warga yg belum mau melepas tanahnya. 
Pernah ada 
arahan dari bupati kpd warga yg belum mau menjual tnhnya, yg arahannya agar 
warga 
menjual tanahnya dg harga tertentu. Komunikasi satu arah, tdk ada tanya jawab. 
Akhirnya 
warga menemui DPRD.DPRD janji melakukan sidak (karena dia tdk tahu ada pemb. 
PLTU?), 
sebab rekomendasi pemb. PLTU dilakukan oleh DPRD sebelumnya.
Apa hasil sidaknya, warga tidak mengetahui.
Jadi begitulah Bali (Singaraja khususnya)pembangunan PLTU itu akan menjadi 
sangat 
runyam, calo berseliweran, warga sekitar akan menerima dampak polusinya (debu, 
musim 
kemarau akan kesulitan air bersih, daerah semakin panas dan sumpek) dan desa 
tinga-
tinga, celukan bawang, Pengulon kena dampaknya.Jelas amdalnya belum ada, 
pembangkit 
didatangkan dari china katanya yg murah meriah itu?.Bagaimana dg kwalitas 
teknologinya?.
Tapi yg jelas Beli Made, saat ini di Paiton sedang dibangun PLTU tahap 5 dg 
kapasitas 
besar tdk menutup kemungkinan dibangun tahap 6,7 dst karena lahannya sangat 
luas, 
ideal, sepi penduduk.
Jadi pertanyaan saya sangat perlukah Balipunya pembangkit sendiri?.
Dari segi Asli pendapatan daerah apakah pembangkit di pemaron sdh menambah asli 
pendapatan daerah buleleng?. Kalo tdk salah info, tdk menambah asli pendapatan 
daerah 
buleleng, karena info dari IP (Ind Pwr) pembangkit dinyalakan saat beban puncak 
saja, 
so what?.
Jadi beli Made, menurut info 94% asset-asset di bali dimiliki oleh orang luar 
Bali
(bukan orang bali). Bagaimana tanggapan Beli Made dengan apa yg saya ceritakan 
diatas.Apa yg bisa dilakukan?.
Sekian Beli Made, ntar kita cerita-cerita soal pertanian, perkebunan di Bali.
Salam 
Ketut Darma
--- End of Forwarded Message ---


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: TERIMA KASIH P WISNAYA - PAN BIMA

2008-08-24 Terurut Topik Made Wirata
Mudah-mudahan dana yang saya transfer melalui BCA skitar / antara tgl 4 - 8 
Agustus 
lalu juga ditrima, walaupun cuman sdikit

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 19 Aug 2008 11:44:54 +0800
Subject: [bali] TERIMA KASIH P WISNAYA - PAN BIMA

 P Wis yang baik
 
 Saya sudah terima paketnya untuk anak anak terima kasih ya...
 
 Saya juga sudah terima dana dari P Sudja dan ibu Silvia dan juga dari teman 
 Ngurah Ben.
 
 Kita sedang menyiapkan paket sekolah dan ada tambahan baju olah raga untuk 2 
 SD di Kertha dan Pupuan, Gianyar.
 
 Bulan September akhir baru akan ke lokasi masing masing sekolah, sementara 
 itu 
 kalau yang kita bicarakan di telpon bisa dicoba untuk dilengkapi, maka saya 
 akan alokasikan dana kesana ya P Wis
 
 Hulunya, masyarakat minim potensi di Br. Madia, Trunyan; lalu masyarakat 
 dengan padat potensi SDA dan SDM di Kapal untuk ecoturism sambil menjaga agar 
 pembangungan macam konvensional villa villa tidak sampai merambah ke semua 
 daerah, nanti jadi Kuta semua.
 
 Terus ke pemberdayaan urban community di Kampunganyar ya...pendidikan, 
 kesehatan, income generating (koperasi), destination potensi di urban poverty.
 
 wah, semoga IAA masih bisa terus ada ya P Wis
 
 vieb
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA

2008-08-08 Terurut Topik Made Wirata
Terima kasih Kiwi,

masih di Bandung aja?, salam juga buat kluarga semua.

Salam

Made W


 - Original Message 
 From: gdpfilter [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Friday, August 8, 2008 10:49:44 AM
 Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
 INTERMEZO YA
 
 Beni dan Mbok Vieb,
 Setelah dapat foto-foto yang tanggal 5 Agustus, juga foto-foto yang dulu, 
 saya 
 print dan kasi liat ke keluarga dan temen2 di Dago. Mereka ternyata antusias 
 sekali. Kami segera kumpulin dananya untuk segera dikirim via BCA, tidak 
 banyak tapi mudah2an dapat memberi manfaat.   
  
  Beni tiap minggu ke Bandung, project masa depan Ben ? 

  Buat Pak De Wirata, salam untuk keluarga.   

  Salam, Kiwi


 - Original Message - 
 From: ngurah beni setiawan 
 To: bali@lp3b.or.id 
 Sent: Thursday, August 07, 2008 11:29 AM
 Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
 INTERMEZO YA
 
 Mbo,
  
 hati-hati celengannya mekeplug.
 Tapi Mbo, mungkin saya kelewat info, tentang keperluan pakaian layak pakai 
 untuk orang tua dan warga (selain siswa) apa tidak sebaiknya juga di 
 sampaikan? Dari email Mbo Vieb sebelumnya, IAA kan fokusnya ke adik2 kita. 
 Nah,
  via japri kemaren, saya ternyata nangkep kalau pakaian layak pakai untuk 
 orang tua dan warga juga (mungkin) bisa jadi sasaran.
 
 ken ken Mbo?
  
 *Pak Wis, kapan-kapan kita ketemu. Saya udah janjian mau nyicip siobak sama 
 bli popo.   ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-
 mail unless you really need to
 


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA

2008-08-06 Terurut Topik Made Wirata
Makasih Pak De atas infonya, saya sudah baca juga dari emilnya Mbak Vieb 
kemarin, mudah-
mudahan istirahat siang ini saya bisa ke BCA.

Melihat dari plan program dan budget yang disampaikan Mbak Vieb bahwa selain 
tahun ini 
juga tahun depan, bagusnya kita salain sharing atau saling mengingatkan lagi, 
barangkali setiap 6 bulan buka celengannya supaya tidak lupa ngisi lagi.

Suksma, semoga sukses

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 6 Aug 2008 22:33:05 +0800
Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
INTERMEZO YA

 P Wis,
 
 Alamat P Wis juga sangat dibutuhkan teman teman yang mau kirim ke P Wis
 
 vieb
 - Original Message - 
 From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Wednesday, August 06, 2008 10:18 PM
 Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
 INTERMEZO YA
 
  Saya senang sekali respon dari teman2 di milis ini atas kondisi anak
  anak didik di Bali. Terima kasih kepada P. Made Wirata (Bandung) ,
  Silvia (Buleleng), Ngurah Beni (Bandung), Nyoman Swastika (Bandung).
  Saya merasakan kita sudah merajut kebersamaan membangun kepedulian
  terhadap mereka yang kurang beruntung dibandingkan mereka.
 
  Mbak Vieb, ini bisa menjadi awal dalam upaya Mbak Vieb membantu lebih
  banyak anak-anak sekolah di Bali. Saya siap mendampingi ke Sembiran,
  Julah, Banjar dan tempat-tempat lainnya di Buleleng. Calling aja saya
  (seperti biasanya), kapan Mbak Vieb dkk ke Buleleng.
 
  Saya sudah catat alamat di Umalas /Yayasan Pratista, untuk bisa
  mengirimkan sharing kita.
 
  Untuk P. Made Wirata, transfer langsung ke rek yang diberikan oleh
  Mbak Vieb di http://iamanangel.net. Atau beliin barang di Bandung
  kirim ke alamat yang telah diberikan oleh Mbak Vieb.
 
  salam
  wisnaya
 
  On 8/4/08, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Ma Kasih P Wis akan kita kumpulkan, Ngurah Ben juga sharing
 
  Memang sangat menyedihkan, baju kumel, hampir tidak seperti baju lagi, 
  tapi
  paling tidak mereka antusias ke sekolah, itu yang penting.
 
  Saya akan berkunjung ke Sembiran dan Julah untuk mengassess kondisi
  masyarakat disana, mungkin bisa bantu?  Kalau Banjar bagaimana ya P Wis?
  2009 ini saya mau masuk Buleleng lagi.
 
  Sedih juga kalau lihat bagaimana dana ber milyar milyar semua ke banyak
  anggota DPR, memang luar biasa sekali kekuasaan anggota dewan ya, mereka
  yang buat undang undang dan mereka juga yang mengawasi pemerintah 
  tidak
  heran kalau banyak yang mendekati dan membayar kekuasaan mereka ada
  sistem yang perlu di rubah.
 
  salam, vieb
 
 
  - Original Message -
  From: Pan Bima
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Monday, August 04, 2008 9:29 PM
  Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 -
  INTERMEZO YA
 
 
  Mbak Vieb,
 
  Saya mau sharing 1 lusin buku tulis, 1 lusin pen, 1 lusin pensil, 1 lusin
  penghapus dan 1 lusin penggaris.
 
  Memang masih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan kita.
 
  salam
  gde wisnaya
 
 
  2008/8/4 Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
 
  
  
   2 Agustus 2008
  
   Jumlah anak di 3 sekolah di SERAYA TIMUR yang kami kunjungi 1031 
   anak...
  dulu ketika saya sering sekali jalan jalan ke dusun dusun... sekolah 
  hampir
  tidak ada murid nya.
  
   Ditanya SIAPA YANG TIDAK MANDI? semua mengacungkan tangan.. 
   TIDAK
  ADA AIR
  
   Satu kelas ada 94 anak .. bisa bayangkan
  
   penyakit kulit bertebaran.
  
   boleh nggak saya minta anggota milis ini menyumbangkan seadanya : 
   pensil,
  pen, buku tulis, penghapus, penggaris
  
   satu orang satu buah saja sangat membantu, karena masih ada 2000 anak 
   lagi
  yang sangat membutuhkan alat tulis sekolah, orang tua mereka sekarang ini
  mencari uang untuk beli air bersih untuk minum.
  
   salam vieb
The message is ready to be sent with the following file or link
  attachments:
   DSC01980
   DSC01981
   DSC_0161
   DSC_0204
  
   Note: To protect against computer viruses, e-mail programs may prevent
  sending or receiving certain types of file attachments.  Check your 
  e-mail
  security settings to determine how attachments are handled.
 
 
 
  --
  Gde Wisnaya Wisna
  Jl.Dewi Sartika Utara 32A
  Singaraja-Bali
  website : www.lp3b.com
 
 
 
  -- 
  Gde Wisnaya Wisna
  Jl.Dewi Sartika Utara 32A
  Singaraja-Bali
  website : www.lp3b.com
 
  --
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED

[bali] Re: Fw: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

2008-07-31 Terurut Topik Made Wirata
Hanya skedar info lagi masalah PLTsa ini,

kbetulan saya hadir disuatu rapat minggu lalu dengan pengusaha swasta Nasional 
asal 
makasar tapi lama di Papua, saat ini sedang tertarik masalah ini untuk 
dilaksanakan di 
Nabire. Hasil diskusi mengatakan bahwa PLTsa betul investasinya mahal, kalo 
enggak 
salah skitar 1,5 jt USD per MW listrik yang dihasilkan, karena selain 
sewajarnya 
komponen perlistrikan seperti boiler, turbin, alternator, dst.nya, PLTsa ini 
harus 
menambahkan semacam incinerator pembakar sampah yang ramah lingkungan (minimun 
double 
chamber) diluar boiler. Juga sebelum proses incinerator harus ada conveyor 
system yang 
dilengkapi perangkat pemisahan sampah organik, besi, dll karena di negara kira 
sampah 
bercampur baur tidak seperti Singapur ataupun Jerman misalnya yang sudah 
dipilah dari 
sejak rumah tangga. Juga negara yang banyak hujannya, sehingga kandungan air 
lebih 
banyak dan harus dipress dan dilewati semacam pengering sebelum dimasukkan ke 
Incinerator. Maka jadinya lebih mahal dari yang lain.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 1 Aug 2008 10:15:03 +0800
Subject: [bali] Fw: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

 FYI UNTUK P NENGAH SUDJA
 - Original Message - 
 From: Putra Semarapura 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Cc: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, August 01, 2008 1:37 AM
 Subject: AW: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
 
   pak antonio,
 
   terimakasih atas email terusan dari ibu yuyun.
 
   saya sebenarnya termasuk kelompok orang awam masalah kelistrikan,
  walaupun sesungguhnya dulu kuliah teknik elektro di ITB. saya pribadi 
 sebenarnya cukup antusiastik menyambut terwujudnya 'incenerator power plant' 
 di bali (kalau memang bisa di wujudkan di bali), cuman membaca ulasan dari 
 ibu 
 yuyun kok sepertinya beliau lebih condong skeptif  dibandingkan memberikan 
 ulasan yg informatif. pengalaman saya dulu berdomisili di singapore selama 3 
 tahun dekat dengan lokasi pembangkit listrik tenaga sampah, kondisi kesehatan 
 saya masih sehat-sehat saja kok. di singapore saat ini ada 3 incenerator 
 power 
 plant, dan konon akan membangun baru lagi.
 
   sepengetahuan saya, masih sedikitnya negara yang memiliki pembangkit 
 listrik berbahan bakar uap dari pembakaran sampah ini, bukanlah karena efek 
 samping dari uap karena pembakaran sampah yg tidak sempurna itu, melainkan 
 karena tidak sebandingnya nilai investasi untuk mewujudkan power plant yang 
 cukup mahal itu dengan energy output yang di hasilkannya yg termasuk sangat 
 kecil. (mungkin pendapat saya salah, karena saya bukan ahlinya)
 
   mungkin ada baiknya kita mendengarkan ulasan dari pak nengah sudja 
 (pakar kelistrikan kita), apa kelebihan dan kekurangan dari 'incenerator 
 power 
 plant' ini, untuk melengkapi pengetahuan kita semua.
 
   salam,
 
   =
 
   --- antonio travel [EMAIL PROTECTED] schrieb am Do, 31.7.2008:
 
 Von: antonio travel [EMAIL PROTECTED]
 Betreff: Fwd: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
 An: [EMAIL PROTECTED], EMMY 
 [EMAIL PROTECTED], Vibeke Lengkong (Willy ) 
 [EMAIL PROTECTED], Marco Kusumawijaya [EMAIL PROTECTED], popo 
 danes [EMAIL PROTECTED], PPLH Bali [EMAIL PROTECTED], anton 
 sujarwo (Dian Desa) [EMAIL PROTECTED], Kompas - Ahmad Arif 
[EMAIL PROTECTED]
 CC: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], ia-itb_bali ia-
[EMAIL PROTECTED]
 Datum: Donnerstag, 31. Juli 2008, 13:08
 
 Teman teman,
 
 Ini  informasi  dari  Pakarnya:   Mbak Yuyun.  Pasti banyak  sudah 
 kenal.   ...dan untung  beliau  ada  di Bali.
 
 Saya  rasa  kita  perlu tahuthe truth  dalam  mengelola  
 Lingkungan kita.   Jangan  sampe  kita orang awam  di kibuli  dgn bahasa  go 
 green tapi  error.
 
 Siapa perduli?
 
 Salam,
 
 Antonio
 
 -- Forwarded message --
 From: yuyun ismawati [EMAIL PROTECTED] id
 Date: 2008/7/31
 Subject: RE: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
 To: antonio travel antoniodesk@ gmail.com
 Cc: [EMAIL PROTECTED] com, committee advocacy [EMAIL PROTECTED] 
 com, 
 tolak.PLTSa@ gmail.com, [EMAIL PROTECTED] net.id, aa sudirman [EMAIL 
 PROTECTED] 
 com, aa sudirman [EMAIL PROTECTED] com
 
 Terimakasih mas Anton...
 
 Kadang memang kita berpacu menyebarkan berita buruk yang dipoles jadi 
 berita baik. Kaum intelektual kita sudah terkooptasi sehingga tidak bisa 
 menunjukkan keberpihakannya pada hal yang baik, benar dan reasonable. Bahkan 
 ITB sendiri sekarang rasanya sudah tidak punya taring lagi karena sekarang 
 mereka harus merelakan diri DIBELI dan melacurkan diri pada yang punya uang 
 akibat tuntutan perguruan tinggi harus bisa self-financing.
 
 Saya tidak akan bosan-bosannya lagi 

[bali] Re: PLTU Celukan Bawang.

2008-06-09 Terurut Topik Made Wirata
Iya Pak Thomas, 
soal saringan saya teringat skitar 2 th lalu pernah kedatangan tamu dari jerman 
bersama 
Bank Dunia yang bekerjasama dengan Pemprov Bandung untuk melakukan survey, tapi 
waktu 
itu khususnya masalah limbah rumah sakit memang ditunjukkan cara kerja alat 
tersebut 
dan skalanya kecil karena kapasitas yang dibakar dibawah 2m3 per jam. Namun 
kalo PLTU 
barangkali kapasitas yang dibakar (batubara) skitar 20rbTon per hari, bisa 
dibayangkan 
saringannya sgede apa, dan efesiensinya gimana?

Yth Pak Nengah Sudja, kalo FS itu apa tidak tanggung jawab pemda setempat?, 
kalo iya 
berarti di Kabupaten atau Pemprov kita mustinya yang tanggung jawab 
mensosialisasikan 
baik waktu penyusunan maupun hasilnya. Mustinya LP3B paling tidak harus tau dan 
memberikan inputannya.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: lengkey [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 9 Jun 2008 16:00:25 +0200
Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.

 Jumpa Lagi!
 Pak Suja  rekan-rekan.
 
 Rupanya kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi akan kita ulangi lagi. Dan 
 Kita 
 yakin generasi berikutnya akan menanggung kecerobohan alih technologi yang 
 terjadi saat ini di PLTU Celukan Bawang. Terutama tanggung jawab moral kita 
 untuk generasi berikutnya tidak masuk dalam perhitungan mereka. Polusi dari 
 PLTB tidak akan sekejap dirasakan Masyarakat, tetapi fakt cepat atau lambat 
 masyarakat sekitarnya akan mengalami gangguan pernafasan. Ini hanya salah 
 satu 
 akibatnya!
 
 Pak Suja,...apakah ini juga menyangkut SDM-kita di-pemerintahan didalam 
 memutuskan sebuah projek seperti ini?, kalau memang demikian,
  sayang...sekali yah..! Saya anjurkan, mari kita gunakan Standard German 
 atau Eropa untuk pengisap debu dan cerobong PLTB, seperti yang ada di Link 
 yang saya berikan kepada pak Wirata (www.kraftwerk-rostock.de) Cina berusaha 
 mengcopy tehnologie German dengan mengabaikan soal limbah dan polusi, nah 
 hasilnya banyak terlihat sekarang!
 
 TÜV-Reinland - Organisasi Technische Überwachung di German banyak membuka 
 tabir kesalahan-kesalahan alih tehnologi Cina yang cuma berdasarkan murah 
 meriah - Nah akibatnya seperti Pak Suja sudah terangkan dibawah ini, apa yang 
 terjadi di Peking.
 
 Tak terasa..kita ulangi lagi kesalahan ini..di Indonesia..., 
 Technologi murah meriah!
 
 Salam
 Thomas Lengkey
 
  Original Message - 
   From: Nengah Sudja 
   To: bali@lp3b.or.id 
   Sent: Monday, June 09, 2008 2:13 PM
   Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
 
   Yth. Para Rekan Milis dan Pak Made Wirata,
 
   Rencana pembangunan setiap proyek publik ini perlu dibuka kepada masyarakat 
 karena dampaknya akan ditanggung masyarakat. Studi kelayakannya (feasibility 
 studi,FS-nya)perlu dibuka, dipajang di suatu tempat, dijelaskan guna 
  dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Harga listrik yang mahal, maupun 
 polusinya yang kotor akan menjadi beban publik.
 
   Karena itu, FS-nya sepatutnya mempertangunggjawabkan, bahwa proyek ini 
 dirancang layak secara teknis, ekonomi, memenuhui persyaratan sosial dan 
 lingkungan.
 
   Hanya dengan membuka FS-nya  kita bisa belajar bersama untuk menegakkan 
 kepentingan publik,melibatkan masyarakat, khususnya tenaga ahli terutama 
 perguruan tinggi kita.
 
   Coba bayangkan bila proyek ini dibangun tidak memenuhui persyaratan 
 lingkungan, misalnya dibangun dengan cerobong yang rendah, tidak pakai 
 pengisap debu yang memadai, betapa besar dampak polusinya.
 
   Karena dibangun oleh pihak swasta /investor agar murah dan untung besar,
 persyaratan teknis,lingkungannya bisa saja tidak memadai,karena itu perlu 
 diawasi secara ketat.
 
   Saya khawatir PLTU Batubara Celukan Bawang ini dibangun dengan standard dan 
 peralatan dari RRC yang terbukti dan terkenal sangat tidak efisien, polutif 
 mengotori udara (sehingga beberapa pertandingan Olimpiade Peking tidak bisa 
 diselenggarakan di luar, tapi indoor). Teknologi PLTU ini mudah mulai 
 dilarang 
 di RRC,tapi kita mau impor dan memakainya di Bali.
 
   Demi kepentingan masyarakat mari kita minta agar FS PLTU Celukan Bawang 
 dibuka.
 
   Sementara sekian dulu.
 
   SALAM.
 
   Nengah Sudja.
 
   -Original Message-
   From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
 Made Wirata  Sent: Monday, June 09, 2008 8:44 AM  To: bali@lp3b.or.id  
 Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
 
   Yth. Rekan2,
 
   bicara soal lingkungan, secara pribadi saya masih ragu, mungkin karena 
 belum 
 pernah
 
   lihat hasilnya seperti apa. Apakah rekan-rekan ada yang funya pra FS dan FS 
 nya?, perlu
 
   diwaspadai kadang-kadang investor itu nakal, cuman ambil FS nya daerah lain 
 kmudian
 
   dijiplak disesuaikan, lalu minta persetujuan lingkungan stempat (beberapa 
 orang yang
 
   pro) untuk ikutan tandatangan. Apakah misalnya debu batubara yang kluar 
 dari 
 cerobong
 
   nantinya tidak dibawa angin menyebar kemana-mana? dan

[bali] Re: quit coal - greenpeace in the Philippines

2008-05-23 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Silvia,

skedar info: saya skitar sebulan lalu kebetulan ada pertemuan di Bandung dengan 
salah 
seorang Direktur PLN yang bertanggung jawab untuk kawasan non Jawa termasuk 
dalam 
pembangunan 10rb MW, menurut dia di Bali yang sudah konfirm / segera 
dilaksanakan 
adalah PLTG 2x100MW di daerah telukan bawang, dimana BBM-nya dari Coal. Saya 
sempat 
menanyakan kekhawatiran tentang polusi yang ditimbulkan disekitarnya, dia 
membantah 
dan menambahkan bahwa sudah disaring dengan baik / ada teknologi terakhir yang 
sudah 
tdk masalah katanya.

Ditempat lainnya sekitar Tianyar juga masih ada plan untuk itu, tapi belakangan 
pelaksanaannya.

Terima kasih

Made Wirata
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Kubu Lalang [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 22 May 2008 11:56:45 +0200 (W. Europe Daylight Time)
Subject: [bali] quit coal - greenpeace in the Philippines

 Dear friends,
 the rainbow warrior ship of Greenpeace is on the Philippines to fight
 against coal fired power plants. They are on the tour in South East Asia.
 Following some links with information. What about Bali? Still planning
 firing coal in Berombong
 
 http://www.greenpeace.org/seasia/en/quit-coal/
 http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/rainbow-warrior-docks-at-albay
 http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/thousands-protest-against-plan
 
 Salam hangat dari Austria,
 Silvia.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

2008-05-04 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pk Thomas Lengkey, dan Ngurah Beni S,

Kami stuju semua, antara perut dan profit kayaknya sama pentingnya (saling 
isi), 
barangkali memang di Negara kita khususnya, harus ada lembaga yang mengatur/ 
mengkoordinasikan hal-hal ini semua, supaya kedua sisinya terpenuhi secara 
seimbang, 
kalo enggak salah RNI harus bisa mengaturnya dan bisa berkoordinasi dengan 
dinas 
terkait. Disatu sisi kita tidak boleh kekurangan pangan, disisi lain kita juga 
tidak 
mau kehabisan BBM dan cari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalkan 
saja bahan 
biodiesl hanya dari jarak pagar, dimana pohon ini mau tidak mau harus ditanam 
didaerah 
tsb yang memang karena tanaman/ kebun lain tidak produktif, contoh daerah 
perbukitan 
Cempage, kami saksikan sendiri petani tanam mangga tidak produktif, tanam jati 
Mas 
(dari pemda) tidak terurus, kami coba nilam yg tahan panas juga kurang, coba 
jagung, 
cangek/cabe cuman efektif 3-4 bulan dan harus cukup hujan. Dan bahan dari jarak 
ini 
jauh lebih murah dibanding CPO/Klapa Sawit. Kalo Ethanol hanya dari Tebu atau 
singkong, 
misalnya harus diatur jangan dibolehkan / dilarang. 

Salam
Made Wirata   

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sun, 4 May 2008 18:17:28 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

 Salam Kenal Pak Thomas Lengkey,
 Memang betul, kekhawatiran itu terus ada. Profit atau keuntungan selalu 
 menjadi orientasi utama, tidak bisa disalahkan juga tetapi akan lebih baik 
 jika itu dilakukan dengan teratur dan rapi, tidak seenaknya mengubah pola 
 tanam dan tipe tanam masyarakat. Lalu, mana yang lebih penting? Perut atau 
 tangki mobil kita?
 
 salam, 
 ngurah beni setiawan
 P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
 
 - Original Message 
 From: lengkey [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Friday, May 2, 2008 5:10:17 PM
 Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
 
 Hallo pak ngurah dan pak wirata yang baik,
  
 saya kira usaha-usaha yang anda jelaskan diforum ini sangat membantu publik, 
 tetapi ada hal yang saya ingin tambahkan terutama dalam pelaksanaan yang 
 dilakukan secara menyeluruh. Maksud saya, maafkan jika saya kurang informasi. 
 Apakah usaha Clean Energy seperti bio diesel malah justru mematikan kebutuhan 
 pangan kita, yang jelas-jelas kebutuhan pangan kita masik porak poranda? Saya 
 melihat berita khusus dari Haiti, begitu sedihnya jika semua orang lari panik 
 mencari bahan pangan begitu juga di West Afrika dllnya.   Negara-negara yang 
 memproduksi bio diesel di Eropa dan di Amerika pada umumnya mereka tidak 
 kekurangan pangan, sehingga biodiesel dapat diproduksi secara aman tanpa akan 
 takut kekurangan bahan pangan. Celakanya negara berkembang mau memproduksi 
 biodiesel juga hanya karena melihat profit atau keuntungan saja. Apalagi 
 kalau 
 Indonesia terus mengubah lahannya untuk palm oil trees. Malah minyak 
 gorengpun 
 akan menjadi langka dipasar rakyat.   Beberapa komentar sebelumnya 
 mengingatkan kita untuk berpikir dua kali, jika kita ikut memproduksi 
 bioenergy. Energy dari tenaga angin dan surya yang lelas-jelas tidak 
 menggangu 
 kebutuhan pangan kita sehari-hari akan lebih membantu mewujudkan Clean 
 Energy. 
   Salam Thomas Lengkey      
 - Original Message - 
 From: ngurah beni setiawan 
 To: bali@lp3b.or.id 
 Sent: Friday, May 02, 2008 3:09 AM
 Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
 
 Bli Wirata,
  
 Itu tyang sangat setuju. Atau tetap harus ada segmentasi pasar, ya untuk 
 kendaraan - industri - kapal kecil - mesin kecil silahkan dibagi jenis bahan 
 bakar apa yang harus dipakai. Tyang sangat awam dengan permesinan dan bahan 
 bakar.
  
 Tapi yang terjadi sekarang seolah-olah akan ada revolusi yang ingin 
 menggantikan fossil fuel dengan bioenergy. Ujung-ujungnya ya 
 begini..hehehe... 
   Kelapa sawit juga sebaiknya jangan Bli Wirata. Indonesia sendiri kabarnya 
 telah mengubah begitu banyak lahan dijadikan palm oil trees untuk biodiesel. 
 Malaysia pun melakukan hal sama. Ini sepertinya tidak terkendali.     ngurah 
 beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-mail unless you 
 really 
 need to
 
 - Original Message 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Friday, May 2, 2008 8:09:37 AM
 Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
 
 Kalo boleh komentar sedikit ttg biofuel,
 
 supaya tidak krisis pangan, gimana kalo bahan yang digunakan dibatasi 
 misalnya 
 hanya dari kelapa sawit, jarak pagar, bunga2an, sedangkan dari jagung, tebu, 
 singkong ..ya jangan.
 
 Suksma
 Made Wirata
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Thu, 1 May 2008 21:14:25 +0800
 Subject: [bali] Re: TIME - April 2008

[bali] Re: Nunas tuluuuuuung....

2008-03-31 Terurut Topik Made Wirata
Wira yth,

kalo sudah waktunya mau diputar di bandung, beri khabar ya..?, saya belum 
sempat ikut 
nonton di Bali. mengenai rencana film yang akan datang, mudah-mudahan sy bisa 
ikutan 
memberi masukan dalam diskusi2 di emil sesuai apa yang kita alami di rantau 
khususnya 
untuk kehidupan orang Bali diluar Bali.

Suksma, dan mudah-mudahan tambah sukses apa yang diangan-angankan Wira

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wiranegara igp [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 31 Mar 2008 16:14:57 +0700
Subject: [bali] Re: Nunas tuluung

 Hai Popo, semetons,
 
 Terima kasih atas responnya, kira-kira yang saya angankan persis seperti apa
 yang Popo utarakan.  Kiriman bukunya akan sangat membantu saya untuk mulai
 masuk ke materi yang akan saya sampaikan.  Melalui film ini kita bisa
 melontarkan self critic buat orang Bali agar film ini bermanfaat bagi kita.
 Saya masih menunggu komentar dan saran semeton yang lain, atas perhatiannya
 saya ucapkan terima kasih.
 Bagi semetons yang belum sempat menonton film saya TUMBUH DALAM BADAI, dalam
 rangka INDOCS TRAVELLING ke 7 kota di Indonesia, film tersebut akan diputar
 di Denpasar pada tanggal: 14 April di New Media College (kalo gak salah
 tempatnya di ruko2 sentral parking), jam 15.00. saya akan hadir sebagai
 pembicara.
 Terima kasih.
 Salam,
 Wira
 
 On 3/30/08, Popo Danes [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bli Wira,
 
  Pastilah, kita akan bantu sebisanya. Nanti juga bisa saya kirimin buku
  yang saya ikut tulis, Bali Living in Two Worlds, berisikan cukup banyak
  illustrasi yang related dengan topik thesis ini, dan juga berfungsi sebagai
  self critic untuk orang Bali.
  Apalagi di bidang arsitektur, kita bisa melihat ada commercial gelebeg,
  holy ruko, tri hita karana, dwi hita karana, hingga zero hita karana.
  Baguslah bli, kalau saya bayangkan film ini bisa dibikin untuk bikin
  penonton merengut dan tertawa. Nanti juga saya siapkan materi-materi yang
  cukup seru dari majalah kartun kita, Bog Bog.
 
  Pokokne, thesisne bli Wira jeg de papase, harus the best-lah.
 
  Salam,
  pd
 
 
  On 3/29/08 2:53 PM, wiranegara igp [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Pak Wayan Artika, Popo, semetons,
 
  Sehubungan dengan program paska sarjana saya yang tesisnya berupa film,
  saya ingin membuat film tentang sejarah Hindu sejak kedatangannya sampai
  dengan saat ini. Namun melihat waktu yang tersedia sepertinya karya itu
  terlalu luas belum lagi pasti menyangkut biaya yang besar pula untuk
  dibiayai sendiri.
  Saya ingin pempersempit persoalan dengan mengangkat Hindu Bali Di Tengah
  Era Globalisasi. Saya sebagai orang Hindu yang sudah lama
  meninggalkan Bali, melihat dari kaca mata awam saya bahwa orang Bali
  dengan agama Hindunya berbeda sekali dengan orang Betawi
  yang makin lama makin terdesak ke pinggir.  Kalau kita melihat situasi
  Kuta saat ini, banyak pendatang dari berbagai etnis dan budaya, namun orang
  Bali yang hidup di Kuta masih tetap melaksanakan kewajiban beragamanya
  sebagaimana mestinya.
  Walupun demikian saya yakin di dalamnya pasti banyak sekali konflik adat
  yang terjadi.
  Nah..saya ingin mengangkat situasi itu dalam film agar situasi itu bisa
  memberi informasi bahkan pencerahan bagi masyarakat luas.
  Saya mohon bantuan saran dan masukan semetons, apa saja yang berkaitan
  dengan suasana adat kita di Bali, baik tentang kesenian tari, lukis, dan
  arsitektur.  Saya berharap film saya nantinya bisa benjadi film yang baik,
  memberi hiburan, informasi, bahkan bila mungkin memberikan pencerahan bagi
  para penontonnya.
  Matur suksma,
  Wira
 
 
 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro

2008-03-28 Terurut Topik Made Wirata
Pak De Wis, dan Ngurah Beni,
pelatihan tersebut memang ada di Setra Indah diarea rumahnya Bu Ina J tiap 
sabtu dan 
beliaunya memang sudah membina banyak orang terutama tentang masakan sehingga 
rekan-
rekan yang dibina sudah banyak yang sukses punya restoran/cafe, kalo di PTDI 
tiap hari 
jam istirahat untuk keluarga karyawan

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 27 Mar 2008 17:38:17 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro

 suksme Pak De... ^_^
 
 ngurah beni setiawan
 
 pi = 3.14 
 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
 
 - Original Message 
 From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Thursday, March 27, 2008 8:35:24 PM
 Subject: [bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro
 
 P. Ngurah Beni,
 
 Saya belum sempat menanyakan apapun, karena saya merasa pelatihan itu
 lokasinya di Bandung, shg saya hanya memforward unyuk member milis
 LP3B yang setahu saya ada beberapa orang tinggal di Bandung dan siapa
 tahu berminat dengan pelatiham imi.
 
 Barangkali p. Beni bisa tanya langsung ke teman saya tsb : Ina
 Yuniarti melalui email. Pasti direspon.
 
 Mudah2an bisa bermanfaat.
 
 salam
 gw
 
 On 3/27/08, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak De,
 
  sebelum saya meluncur ke TKP nanti. Adakah info yang pernah Pak De tanya,
  kira2 usaha makanan ini bentuknya apa ya?
  karena saya tertarik untuk usaha kecil2an.
 
  Rahajeng,
  ngurah beni setiawan
 
  Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote:
  FYI
  -- Forwarded message --
  From: Ina Juniarti
  Date: Mar 26, 2008 2:51 AM
  Subject: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro
  To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
  [EMAIL PROTECTED]
 
 
  Untuk diinformasikan kepada yang berminat
 
 
 
  PENAWARAN PELATIHAN BISNIS MIKRO RUMAHAN
 
  Bagi yang berminat mengembangkan Bisnis Mikro Rumahan, dalam bidang
  Kerajinan Tangan,
  Tanaman Hias dan Makanan dengan modal Rp. 10.000,- menghasilkan produk
  seharga
  Rp.50.000,- yang mudah pemasarannya, dapat mengikuti pelatihan pada:
 
  SETIAP SABTU, Jam 9.00 [WINDOWS-1252?]– 14.00
  Tempat: Jl.Setra Indah no. 21, Bandung
  Teknik: Langsung praktek, mudah, murah, mewah
 
  Peserta dapat langsung hadir pada setiap hari Sabtu.
 
  Mohon penawaran ini diinformasikan kepada anggota keluarga yang
  berminat, Insya Allah,
  bermanfaat bagi yang ingin memulai usaha Bisnis Mikro di rumah, maupun untuk
  kepentingan keluarga sehari-hari
 
  Terima kasih,
 
 
  Ina Juniarti
  08164210120
 
 
  --
  Milis Internal Elektro-77 ITB Bandung - Indonesia
 
  Henti Langgan : Cepek dulu donk!
  Moderators : [EMAIL PROTECTED]
  Publikasi : http://el77itb.bhaktiganesha.or.id
 
  Rekening Koperasi Keluarga ELITERS
  Nama Rekening : Ir. NURUDIN
  Nomor Rekening : 025.01.27647.14.2
  Bank : Bank NIAGA Cabang Soepomo TEBET Jakarta
  Kode Bank utk transfer antar ATM bersama : 022
 
 
  --
  Gde Wisnaya Wisna
  Jl.Dewi Sartika Utara 32A
  Singaraja-Bali
  website : www.lp3b.com
 
  --
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators :
  Berlangganan :
  Henti Langgan :
 
 
 
  ngurah beni setiawan
 
  pi = 3.14
  love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
 
   
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
  now.
 
 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali
 website : www.lp3b.com
 
 --
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi: http://www.lp3b.or.id
 Arsip: http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 
   

 Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
 http://www.yahoo.com/r/hs
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: harga kincir agin....

2008-03-17 Terurut Topik Made Wirata
Pak Eka,
Menurut saya, harga kincir Egra yang dari Bogor sudah bersaing sama produk 
China, jadi 
tidak terlalu mahal untuk kondisi sekarang, namun pompa tersebut kan untuk head 
dan 
daya sembur yang tinggi, saya rasa untuk di sanur cukup yang sederhana, sperti 
yang 
pernah saya sebutkan sebelumnya dengan diameter 2meteran (yang dilampiran Pk 
Eka 
minimum 4m).

Suksma

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: eka mardika [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sat, 15 Mar 2008 12:35:26 +0800
Subject: [bali] harga kincir agin

 Dear semeton,
 
 Setelah sempat ubek-ubek pekak Google, ketemu pembuat kincir di Bogor.
 Namanya Pak Hasan Hambali, dosen IPB kalo ngga salah.
 
 Tapi harganya m mahal juga, pasti lumayan mengkeret para petani.
 Padahal rencananya mau pake sample/pilot project dulu.
 
 Mohon masukan para semeton.
 
 Suksma,
 
 eka
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-14 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi yth,

Sering kesana kalo masalah Minihydro (soalnya dekat rumah saya), bahkan saya 
juga ke 
yang lainnya  seperti ke PT Kramat Raya dibawah untuk urusan turbin, penstok, 
motor, 
poros dan lainnya yang mekanikal, kalo yg diatas (CIT) ahlinya elektrikal. Dulu 
saya 
pernah ke Ciumbuluit yang punya orang Bule jerman dan Ingris (kalo enggak salah 
namanya 
MHPP), dan juga kalo enggak salah mereka pendahulu kerjasama G to G Jerman 
dengan kita 
masalah ini.

Terima kasih infonya
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: gdp [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 14 Mar 2008 10:40:42 +0700
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan

 Pak De Wirata,
 Apakah sudah pernah mampir ke Cihanjuang Inti Teknik (CINTEK), posisinya 
 sedikit di atas Blok C, tepatnya di Cihanjuang No 204. Workshopnya banyak 
 produksi unit mikrohidro dan juga pompa model kincir. Kalo untuk mikrohidro, 
 mereka mulai bikin dari daya 100 Watt  sampai dengan ratusan kW. Demo unit 
 instalasinya juga ada, terpasang di sungai di seberangnya Cihanjuang (dekat 
 bendung kecil buatan Belanda). Saya lihat disana ada 3 demo unit terpasang, 
 yaitu 100 Watt, 600 Watt, dan 1500 Watt. Sistemnya ternyata sederhana sekali 
 dan sangat menarik. Info dr ownernya, yang 100 Watt harganya 2,5 juta dan yg 
 600 Watt harganya 6,5 jt.
 
 Yang juga sangat membanggakan, mereka juga sukses banget dalam Community 
 Development-nya. Mereka terbuka banget untuk memberikan pelatihan tentang 
 mikrohidro, tidak hanya know hownya tetapi juga bagaimana bikin alatnya dan 
 mengintegrasikannya menjadi satu sistem.
 
 Salam,
 Kiwi
 
 - Original Message - 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Friday, March 14, 2008 9:31 AM
 Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
 
  Kiwi dan pak Tut Teja,
  terima kasih atas info dan masukannya, kapan-kapan sy akan mampir ke 
  beliau di PAU.
 
  sebetulnya saya hanya ingin coba ngebantu Pak Eka Mardika yang membutuhkan 
  kincir untuk
  pengairan di Sanur.
 
  Suksma
  Made W
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: gdp [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Fri, 14 Mar 2008 08:44:32 +0700
  Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
 
  Pak Ketut dan Pak De Wirata,
  Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. 
  Dia
  sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede 
  Wenten.
 
  Salam,
  Kiwi
 
- Original Message - 
From: Ketut Tejawibawa
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
 
Pak Wirata
 
Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124
Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna
 
Salam
K Teja
 
Made Wirata wrote:
  Pak Eka Mardika,
  mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin 
  perlu
  dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat 
  didaerah
  pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana
  daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, 
  bisa
  linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan 
  paling
  besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah 
  poros.
  Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa
  berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata
  berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 
  bilah/daun.
  Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba 
  air.
  mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme 
  pompa
  pengambilan minyak jaman dulu.
 
  Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan 
  kami
  kirimkan contoh kincirnya
 
  Suksma
  Made Wirata
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
  -- Original Message ---
  From: eka mardika [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
  Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan
 
Dear semetons.
 
  Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
  tentang kincir angin untuk menarik air.
  Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah 
  saya,
  sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
 
  Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
  angin tersebut, mohon informasinya.
 
  Suksma,
 
  eka
 
  --
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  --- End of Original

[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-14 Terurut Topik Made Wirata
Kalo boleh saya urun rembuk,

Menurut saya di Bali belum tentu tidak bisa, barangkali tidak mampu yang skala 
besar. 
untuk itu, perlu pengukuran dan analisa angin terlebih dahulu sebelum 
dipasangin kincir 
angin. yang saya dapat info bahwa LAPAN misalnya pernah melakukan pengukuran 
angin di 
NTT selama satu tahun lebih, dan hasilnya pada bulan tertentu ada yang besar 
(lebih 
dari 10 m/s) ada yang kecil mendekati nol, atau rata-rata skitar 5 m/s. juga 
tiap 
harinya berbeda setiap jamnya. 
Contoh lain yang di Nusa Penida, bahwa belum tentu dilakukan pengukuran angin 
yang 
tepat, sehingga hasilnya kurang maksimum. Disamping itu, kincir yang dipasang 
buatan 
Belanda yang karakteristik anginnya berbeda. Dia bilang 80kW, namun yang 
didapat cuman 
dibawah 40kW, karena desain maksimumnya ada di 13-14 m/s (alias secara teori 
dikecepatan ini dapat 80kW), sedangkan yang terjadi cuman dibawah 6 m/s.

Jadi, kalau didaerah tertentu di Bali, saya yakin ada angin yang bisa 
menghasilkan 
skitar 5kW-10kW.

Trima kasih
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 14 Mar 2008 11:45:08 +0800
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan

 teman semua,
 
 aku juga mau tau dong. karena selama ini di beritau bahwa angin di Bali 
 tidak cukup untuk menghantar energi... bener nggak?
 
 vieb
   - Original Message - 
   From: gdp 
   To: bali@lp3b.or.id 
   Sent: Friday, March 14, 2008 9:44 AM
   Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
 
   Pak Ketut dan Pak De Wirata,
   Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. 
 Dia sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede 
 Wenten.
 
   Salam,
   Kiwi
 
 - Original Message - 
 From: Ketut Tejawibawa 
 To: bali@lp3b.or.id 
 Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM
 Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
 
 Pak Wirata
 
 Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124
 Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna
 
 Salam 
 K Teja
 
 Made Wirata wrote: 
 Pak Eka Mardika, 
 mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin 
 perlu 
 dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah 
 pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana 
 daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, 
 bisa 
 linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling 
 besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah 
 poros. 
 Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa 
 berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata 
 berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. 
 Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba 
 air. 
 mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa 
 pengambilan minyak jaman dulu.
 
 Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami 
 kirimkan contoh kincirnya
 
 Suksma 
 Made Wirata
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: eka mardika [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
 Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan
 
   Dear semetons.
 
 Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
 tentang kincir angin untuk menarik air.
 Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya,
 sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
 
 Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
 angin tersebut, mohon informasinya.
 
 Suksma,
 
 eka
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 --- End of Original Message ---
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-13 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi dan pak Tut Teja, 
terima kasih atas info dan masukannya, kapan-kapan sy akan mampir ke beliau di 
PAU.

sebetulnya saya hanya ingin coba ngebantu Pak Eka Mardika yang membutuhkan 
kincir untuk 
pengairan di Sanur.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: gdp [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 14 Mar 2008 08:44:32 +0700
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan

 Pak Ketut dan Pak De Wirata,
 Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. Dia 
 sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede 
 Wenten.
 
 Salam,
 Kiwi
 
   - Original Message - 
   From: Ketut Tejawibawa 
   To: bali@lp3b.or.id 
   Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM
   Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
 
   Pak Wirata
 
   Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124
   Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna
 
   Salam 
   K Teja
 
   Made Wirata wrote: 
 Pak Eka Mardika, 
 mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin 
 perlu 
 dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah 
 pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana 
 daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, 
 bisa 
 linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling 
 besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah 
 poros. 
 Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa 
 berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata 
 berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. 
 Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba 
 air. 
 mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa 
 pengambilan minyak jaman dulu.
 
 Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami 
 kirimkan contoh kincirnya
 
 Suksma 
 Made Wirata
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: eka mardika [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
 Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan
 
   Dear semetons.
 
 Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
 tentang kincir angin untuk menarik air.
 Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya,
 sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
 
 Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
 angin tersebut, mohon informasinya.
 
 Suksma,
 
 eka
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 --- End of Original Message ---
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-12 Terurut Topik Made Wirata
Pak Eka Mardika, 
mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin perlu 
dicoba. 
saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah pantura 
jawa untuk 
menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana daunnya dibagian poros 
mempunyai 
sudut lebih besar lalu mengecil keujung, bisa linear atau kuadratis, juga 
mempunyai 
sedikit kelengkungan (cekungan paling besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) 
dan 
mengecil dari ujung kearah poros. Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan 
jumlah 
daun keseluruhan, bisa berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau 
anginnya 
rata-rata berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 
bilah/daun. 
Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba air. 
mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa 
pengambilan 
minyak jaman dulu.

Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami 
kirimkan 
contoh kincirnya

Suksma 
Made Wirata
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: eka mardika [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan

 Dear semetons.
 
 Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
 tentang kincir angin untuk menarik air.
 Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya,
 sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
 
 Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
 angin tersebut, mohon informasinya.
 
 Suksma,
 
 eka
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: tanya microhydro

2008-01-27 Terurut Topik Made Wirata
Kalo mau, nanti tiang kirimin gambar-gambar / photo dan rubrik ttg Micro Hydro 
yang 
pernah dilakukan rekan-rekan di Bandung.
Plan sih di bandung, (kmungkinan kecil di Surabaya), telp Rmh :022-6658437 / 
022-
91268120; hp: 0811-208179

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sun, 27 Jan 2008 22:59:35 -0800 (PST)
Subject: [bali] Re: tanya microhydro

 Suastiastu,
 
 Bli Made Wirata, suksme.
 tyang sempat googling dan yahooing termasuk wikipedia-ing. Terlalu rumit,
  tyang ingin yang simple saja.
 
 oohh, prinsipnya menggerakan alternator dengan energi potensial ya?!
 menarik, ingin kembali berpikir sedikit gila suatu saat nanti.
 
 Bli Made di bandung kan? sabtu ini tyang ke bandung odalan di pure ujung 
 berung. bisa tinggalkan nomer tlp? sekedar menyapa saja.
 
 salam,
 ngurah beni setiawan
 
 pi = 3.14 
 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
 
 - Original Message 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Monday, January 28, 2008 2:03:25 PM
 Subject: [bali] Re: tanya microhydro
 
 Pak Ngurah Beni S, apa bener/serius nih enggak tau micro hydro?
 maaf kalo boleh dr masukan saya / sepengetahuan yang saya dapat dari rekan-
 rekan di bandung, bahwa: 1). Micro Hydro adalah pembangkit listrik tenaga air 
 skala kecil (micro) yang terbuat dari rangkaian utama; Turbin Air (kecil) 
 atau 
 bisa semacam kincir air, alternator/generator, penstock. Air dialirkan dengan 
 ketinggian dan debit tertentu melalui penstock atau bisa diterjunkan 
 langsung. 
 Kincir memutar/menggerakkan alternator yang kemudian jadi arus listrik.
 
 2). Micro hydro itu kapasitasnya lebih kecil dibanding Mini Hydro, biasanya 
 disebut Mini Hydro untuk kapasitas daya outputnya dibawah 1MW, Micro biasanya 
 dibawah 100-200kW
 
 Suksma
 Made Wirata
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Thu, 24 Jan 2008 17:51:54 -0800 (PST)
 Subject: [bali] tanya microhydro
 
  Suastiastu,
  
  kerap kali tyang baca istilah microhydro.
  mohon pencerahan, sebenarnya apa dan siapa ini?
  
  yang sederhana, singkat dan padat manten...
  
  ngurah beni setiawan
  
  pi = 3.14 
  love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
  
  - Original Message 
  From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Friday, January 25, 2008 8:24:23 AM
  Subject: [bali] reaktor biogas
  
  Beni dan semeton lianan
  
  Saya pernah melihat reactor biogas sekala kecil dibuat di tanah pertanian 
  organic milik warga Jerman, tanahnya seluas 5 hektar Pertanian organic yang 
  luas ini terletak persis diatas danau Tamblingan, di Asah- Panji sebelum 
  Asah 
  Gobleg, (sebelah barat Danau Buyan), di depan jalur trecking yang ada 
  tangga-
  tangga turun ke danau, dipinggir jalan besar di pinggir danau ada pura 
  kecil,
   di depan pura itu ada jalan masuk ke utara dan turun ke bawah, kurang 
  lebih 
  100 meter akan ada pintu gerbang menuju ke pertanian organic milik nyame 
  uli 
  Jerman totonan..jadi memang tidak perlu jauh-jauh di Bali sendiri sudah 
  ada, 
  namun bagaimana tingkat effiisiensinya saya belum tahu, waktu itu saya Cuma 
  lihat sepintas [WINDOWS-1252?][WINDOWS-1252?]saja…mereka menggunakan 
  kotoran sapi 
dan limbah 
 pertanian (daun-
  daunan)..
  
  Suksme
  GNA
  
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
  ngurah beni setiawan Sent: Friday, January 25, 2008 9:10 AM To: 
  bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: reaktor biodiesel
  
  Tyang juga ikut. Sangat menarik.
  ga usah ke Cina.
  ikut Bali Planning Process aja...
  
  ngurah beni setiawan
  
  pi = 3.14 
  love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
  
  - Original Message 
  From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Friday, January 25, 2008 7:38:27 AM
  Subject: [bali] reaktor biodiesel
  
  Dik Wijaya
  
  Biodiesel, biogas dan mini-hidro memang potensial untuk dikembangkan
  di-bali..saya tertarik dengan biogas khususnya..
  Mungkin perlu dicarikan data teknis berapa ongkos pembuatan reactor
  biogas
  Sekala kecil (sekala RT/RW)..dengan system sewerage terpadu misalnya
  bisa saja dibikin pilot project biogas dari limbah rumahtangga dan
  kotoran dari jamban/WC/toilet disamping dari kotoran hewan..
  Discovery channel baru-baru ini menayangkan program reactor biogas di
  China yang dilakukan secara besar-besaran di daerah pedesaan, yang mana
  sebelum 2009 China mentargetkan 26 juta rumah tangga sudah akan
  mempunyai reactor biogas masing-masing khususnya di pedesaan..sampai
  saat ini sudah terpasang 6 juta reactor biodiesel sekala rumah tangga di
  seluruh china...
  Mungkin Bali Planning Process

[bali] Biodiesel

2008-01-27 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wijaya Kusuma,

untuk pembibitan dan penanaman, kami masih dalam proses dengan investor, 
kebanyakan 
investor maunya yang skalian besar misal untuk 20rb ha atau yang outputnya 
ratusan kilo 
ltr / hari. Juga kbanyakan maunya jadi penerima minyaknya dan investasi di 
industrinya, 
karena dianggap dengan Pemda / petani langsung agak ribet, atau maunya satu 
paket dari 
hulu ke hilir.

Mudah-mudahan ada yang sesuai

Salam 
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Wijaya Kusuma [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 24 Jan 2008 21:46:13 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

 Pak Made Wirata,
 Maaf baru juga baca email ini.
 Kalau ada yang mau bersinergi dalam pembibitan jarak, saya senang sekali.
 Di satu sisi, banyak pihak yang sudah memesan biji jarak hingga ratusan ton,
 atau minyak biodiesel hingga
 200 kilo liter per hari. Namun, pembibitan masih kurang, hingga rasanya
 tidak bakalan mampu mencapai target.
 
 Di Bali kami ada hampir mencapai 1000 Ha, tersebar di Kecamatan Seririt,
 Bubunan, Busungbiu, Gerokgak dan Buleleng. Sedangkan di Lombok sudah ribuan
 Ha. Kerjasama kami dengan Pemerintah Daerah sebesar 27000 Ha. Kalau ada yang
 mau membantu pendanaan, saya senang sekali.
 Sehingga saya bisa konsentrasi untuk pembangunan pabrik dan industri
 pengolahan minyak/biodiesel.
 
 Silahkan hubungi saya di HP via SMS saja. Masih nomor yang dulu.
 
 Suksma.
 
 Wijaya.
 - Original Message -
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Wednesday, January 16, 2008 10:13 AM
 Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara
 
  Pak WiJaya,
  maaf baru sempat baca emilnya, terima kasih infonya. Minggu lalu rekan
 saya sebagai
  mediasi investor dari Jakarta ketemu Pak IB Labda di Karangasem untuk
 bicarakan
  pendanaan pembibitan.
 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

2008-01-23 Terurut Topik Made Wirata
Pak De yth,
jika memang potensi untuk geothermal di Bedugul besar, mustinya bisa 
diusahakan, akan 
tetapi dengan planning dan cara yang benar. Seperti yang kami tau di Negara 
Luar (misal 
Swiss, Canada), juga yg di RI misal di Kamojang, hasil akhirnya bagus, 
lingkungan asri, 
namun setelah 8 s/d 10 tahunan. Apa itu berarti tumbuhan mulai pada besar dan 
tertata 
rapi sesuai dengan plannya ?. Memang waktu pengerjaan mungkin jadi berantakan 
dan 
sekelilingnya kering. mustinya ada usaha yg lebih untuk mencegahnya polusi, 
erosi, dsb, 
misalnya apakah hutan diskitarnya diusahakan/ ditanami dan ditata lebih dahulu, 
baru 
kemudian dibor/diexploitasi?, yang artinya nunggu 5 th lebih?, tinggal 
berhitung untuk 
jangka panjangnya.

Suksma 
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 23 Jan 2008 05:04:14 -0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

 Nah, para Bapak2/Ibu2 pemerhati masalah suplai energi listrik untuk Bali,
 mari kita lebih fokus diskusi tentang masalah kelistrikan menyangkut solusi
 yang perlu untuk Bali.
 
 Sejauh yang saya tahu, permasalahan listrik di Bali meliputi :
 1. Ketersediaan pasokan tidak berimbang dengan meningkatnya kebutuhan energi
 listrik.
 2. Kondisi pembangkit listrik di Bali rata-rata sudah berumur tua, baik yang
 ada di Pesanggaran Denpasar, Gilimanuk maupun Pemaron.
 3. Kabel bawah laut yang merayap di selat Bali hanya tersisa 2 kabel dari
 mula-mula 11 kabel. 2 kabel ini masih menghadapi ancaman derasnya arus laut
 disana, padahal 2 kabel ini menghantarkan sekitar 200 MW daya listrik (pada
 tahun 2002, daya sebesar ini adalah 40 % dari kebutuhan daya listrik Bali).
 
 Sebelum membahas persoalan diatas, perlu juga dikemukakan disini, beberapa
 pembatas yang dihadapi yaitu :
 
 1. Bali adalah tujuan wisata dunia most wanted destination, sehingga
 konsekwensinya, dari sisi pelayanan kepada wisatawan, tidak boleh ada byar
 pet listrik. Juga tentu perlu diperhatikan masalah berkaitan dengan
 lingkungan. Terlebih Bali pernah menjadi tuan rumah konperensi international
 tentang global warming and climate change.
 
 2. Bali tidak memiliki sumber energi terbarukan (renwable energy) yang dapat
 diandalkan dalam skala besar. Sungai Ayung diprediksi mampu memberikan 45 MW
 ? Namun sejak 2003 sampai sekarang belum ada investor yang  berani
 mengerjakannya.
 
 3. Potensi geothermal di Bedugul yang diperkirakan berpotensi 200 MW sampai
 sekarang  masih sulit direalisasikan karena  penolakan sebagian masyarakat.
 
 Kira-kira demikian persoalan di Bali, kalau  ada yang mau menambahkan
 silahkan sebelum diskusi untuk mencari solusi dimulai.
 
 salam
 wisnaya
 
 On 1/21/08, Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yth. Rekan-Rekan,
 
  Kalo boleh saya kemukakan sedikit pendapat tentang Energi Listrik di Bali,
  ref beberapa
  emil yang saya baca dari rekan-rekan, bahwa Bali memang kelihatannya
  membutuhkan
  listrik skitar 300-400 kW (kalo enggak salah sebelum Bom Bali pertama),
  dan kemudian
  menurun jadi dibawah 300kW, sedangkan pasokan dari kabel Jawa-Bali kurang
  karena selain
  kebutuhan di Jawa meningkat juga kekhawatiran masalah kabel, serta
  pembangkit yg ada di
  Bali sudah berumur semuanya, maka diplan adanya pembangkit baru. Sementara
  sekarang
  timbul masalah lingkungan, dst. Pertanyaannya sekarang apakah sudah ada FS
  yang bener-
  benar serius untuk menangani hal ini?, kalo iya berarti sudah ada pilihan
  berapa besar
  dan dimana lokasinya yg tepat untuk masing-masing pembangkit, apakah dari
  batubara,
  mini hydro, bayu, dll.
 
  Menurut saya sih, sebesar-besarnya tenaga air tidak akan mencukupi,
  mungkin saat ini
  beda dengan kapasitas yg dulu (banyak air sungai yg sudah mengering), juga
  potensi
  angin yang belum dipetakan / diukur yg bener seperti halnya di Nusa Penida
  kan kurang
  menghasilkan. Kalo dari batubara, saya rasa pasti bisa besar namun
  penempatannya harus
  diperhatikan bener. Sebetulnya ada juga peluang lain, yaitu memanfaatkan
  energi ombak .
  Dengan demikian ke-tiga potensi yang ramah lingkungan itu disatukan
  (angin, air dan
  ombak), jika masih kurang, baru ditambahkan lagi yg batubara dengan lokasi
  yang tepat
  misalnya didaerah timur, bukan yg banyak tempat pariwisatanya seperti
  buleleng barat.
  dan juga kepada pengembang/ investor disarankan yg teknologi paling akhir
  dimana polusi
  sisa pembakaran batubara supaya disaring lagi yang bener (sistem cyclon
  kek, atau yg
  lainnya yang katanya sekarang sudah dikembangkan di Jerman), sehingga
  polusi berkurang
  lagi.
 
  Demikian masukan / pendapat dari saya, dan mohon maaf pasti banyak
  kekurangannya.
 
  Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, mudah-mudahan sejahtra dan damai
  semuanya.
 
  Salam
 
  Made Wirata
 
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: Asana

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

2008-01-23 Terurut Topik Made Wirata
Pak Ketut Astawa yth,

sangat setuju pendapat Bpk, seperti yang pernah saya sampaikan bahwa FS itu 
penting dan 
setahu saya / biasanya dimulai dari kemauan Pemdanya. Saya 2-3 th lalu bahkan 
pernah 
diantar Pak Gde Wis / Pan Bima menghadap ke Kadis perencanaan untuk melakukan 
FS 
microhydro, dan masalah teknis dilapangan maupun perangkatnya sudah kami 
bayangkan 
waktu itu tidak sulit karena kebetulan di Bandung pemulanya. Kemudian kami 
melakukan 
survey sendiri ke beberapa sungai di daerah barat, dimana cuman ada 2 yang 
berpotensi, 
tapi entah kenapa sampai saat ini tidak/ belum ada yang bergerak lagi. Investor 
tidak 
akan mau datang, jika FS tidak pernah ada. Jadi FS untuk suatu daerah itu 
sangat 
penting, termasuk pemetaan daerah, potensi apa saja yang terkandung didaerah 
itu harus 
dipetakan dengan baik dan tentu harus dimulai dari niat Pemdanya sendiri.

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 23 Jan 2008 14:49:24 +
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

 Dear Pan Bima, rekan Wirata, dan rekan2 sareng sami ring milist BALI
 
 Sebelumnya tyang ucapkan selamat hari raya GALUNGAN  kepada rekan umat
 hindu yg merayakannya,
 
 masalah Energy ini tyang ingin menambah dari 3 point permasalahan yg
 diangkat tsb,
 
 Masalah kebutuhan listrik.
 sepertinya kita semua sudah mengerti hitung2an angka kebutuhan dan
 ketersediaan listrik PLN selama ini, namun ada pertanyaan mendasar
 masalah kebutuhan ini yg sama sekali belum clear. Berapa sebetulnya kita
 perlu LISTRIK? mohon dikoreksi, tyang mencoba menganalogikan seperti
 seorang keluarga yg istrinya mengajukan anggaran bulanan kepada sang
 ayah,.. akan angka2 budget bulanan, yg setiap saat bertambah sehingga
 orang tua ini terus mencoba mencari pemasukan2 tambahan. Namun bila
 keluarga tsb cerdik maka si Ibu akan tampil, dengan mencoba menekan
 pengeluar2 yg terasa kurang perlu, kurang mendesak, atau malah bila
 perlu didelete. juga Mencoba mencari alternatif2 lain, pengganti2
 kebutuhan yg ada dgn yg jauh lebih murah namun tdk mengurangi fungsi,
 sehingga tidak sertamerta hanya 'pemasukan' lah yg seolah satu2 cara utk
 memenuhi kebutuhan tsb.
 
 begitu pula masalah listrik ini yg tyang lihat,
 Hendaknya ada suatu study, dari pemerintah daerah, Dept energy dan
 sumber daya mineral, dan yg pasti PLN, Berapa sebetulnya kebutuhan
 suatau gedung, Rumah sakit, Kawasan pemerintahan dll, di daerah BALI.
 sebab dari data yg tyang dapat 38%-40% kebutuhan listrik gedung2 di
 Indonesia adalah utk AC/kipas, dan 20% nya utk lampu. Nah tidakkah
 pemerintah daerah merasa ikut perlu utk turan tangan dgn melibatkan
 pengembang utk menata dan membuat kawasan hijau, mendesign ventilasi,
 sehingga prosentasi tadi bisa di reduce.
 
 Juga banyak teknology swich control yg ada saat ini bisa digunakan,
 misal mengontrol bila suatau ruangan bila tdk ada gerakan selama 2 menit
 (bisa diatur) maka swich akan off, atau ada pula swcih yg mengatur
 berdasrkan lument dan irradiance suatu ruangan sehingga pada saat terang
 akan off scr otomatis,.. ini sekali lagi mengurangi kebutuhan tadi,...
 berapa.watt?, berapa %?. sekali lagi perlu di hitung, dan dalam
 perencanaan akan jelas berapa kebutuhan listriknya.Tapi sekali lagi itu
 semua akan tampak jelas dan clear bila ada perhitungan akan kebutuhan
 dan pemakaian energynya setiap jam/ hari.
 
 Sebagai Daerah Pariwisata, Juga tuan rumah UNCCC yg baru lalu (terus
 terang gemanya sangat hangat tyang rasakan sampai disini, malah saat US
 'menerima' Bali roadmap UNCCC tsb  kita khusus membicarakannya saat
 lunch ) Bali bisa sebagai Pilot Project utk renewable enrgy.
 
 Misal kenapa tdk kita tata suatu kawasan renewable energy, didalamnya
 juga ada tempat research, ada tempat wisata teknology utk anak2, utk
 touris internatioanal juga domestik,dll
 tumbuhkan rasa renewable ini sejak dini.
 
 Tyang memandang sekali lagi informasi akan renewable sangat perlu utk
 disebarkan, juga kita usahakan sumber2 yg ada utk di berdayakan, misal
 contoh microhydro tsb. Maaf rekan Pan Bima, bila alasnya investor,
 kenapa tdk diupayakn dari pendanaan lokal dulu?
 
 Point diskusi tambahan ( dr yg telah Pan Bima angkat)
 a. Rekan research tyang dari Mexico( telah terlibat dalam penginstallan
 bebrapa project microhydro) systemnya pembiayaan mengunakan iuran
 bersama mungkin semacam koperasi di Indonesia, dan dilegalkan oleh
 instansi kelistrikannya (semacam PLN) utk mengelola dan menjual listrik
 utk daaerah tsb. malah local govermentnya support dana.
 jadi tyang pandang banyaknya sungai2 , air2 terjun bisa diberdayakan,
 misal dikelola suatau atau beberapa banjar, cari staff ahli utk install
 dan maintenance, kita lakukan training utk warga lokal sehingga saatnya
 bisa mandiri (tenaga ahli hanya temporary saat perlu saja). Maslah Solar
 cell pun bisa, seperti lampu2 jalan, penggunaan rumah, 

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

2008-01-21 Terurut Topik Made Wirata
Yth. Rekan-Rekan,

Kalo boleh saya kemukakan sedikit pendapat tentang Energi Listrik di Bali, ref 
beberapa 
emil yang saya baca dari rekan-rekan, bahwa Bali memang kelihatannya 
membutuhkan 
listrik skitar 300-400 kW (kalo enggak salah sebelum Bom Bali pertama), dan 
kemudian 
menurun jadi dibawah 300kW, sedangkan pasokan dari kabel Jawa-Bali kurang 
karena selain 
kebutuhan di Jawa meningkat juga kekhawatiran masalah kabel, serta pembangkit 
yg ada di 
Bali sudah berumur semuanya, maka diplan adanya pembangkit baru. Sementara 
sekarang 
timbul masalah lingkungan, dst. Pertanyaannya sekarang apakah sudah ada FS yang 
bener-
benar serius untuk menangani hal ini?, kalo iya berarti sudah ada pilihan 
berapa besar 
dan dimana lokasinya yg tepat untuk masing-masing pembangkit, apakah dari 
batubara, 
mini hydro, bayu, dll.

Menurut saya sih, sebesar-besarnya tenaga air tidak akan mencukupi, mungkin 
saat ini 
beda dengan kapasitas yg dulu (banyak air sungai yg sudah mengering), juga 
potensi 
angin yang belum dipetakan / diukur yg bener seperti halnya di Nusa Penida kan 
kurang 
menghasilkan. Kalo dari batubara, saya rasa pasti bisa besar namun 
penempatannya harus 
diperhatikan bener. Sebetulnya ada juga peluang lain, yaitu memanfaatkan energi 
ombak . 
Dengan demikian ke-tiga potensi yang ramah lingkungan itu disatukan (angin, air 
dan 
ombak), jika masih kurang, baru ditambahkan lagi yg batubara dengan lokasi yang 
tepat 
misalnya didaerah timur, bukan yg banyak tempat pariwisatanya seperti buleleng 
barat. 
dan juga kepada pengembang/ investor disarankan yg teknologi paling akhir 
dimana polusi 
sisa pembakaran batubara supaya disaring lagi yang bener (sistem cyclon kek, 
atau yg 
lainnya yang katanya sekarang sudah dikembangkan di Jerman), sehingga polusi 
berkurang 
lagi.

Demikian masukan / pendapat dari saya, dan mohon maaf pasti banyak 
kekurangannya.

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, mudah-mudahan sejahtra dan damai 
semuanya.

Salam

Made Wirata


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 21 Jan 2008 01:09:00 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

 P Sudja dan P Wis,
 
 Kalau kita putar putar terus sekitar teori; nggak heran kita terus saja 
 dalam kondisi yang seperti ini tidak pernah termotivasi dan juga kurang 
 solidaritasnya sehingga tidak pernah kelihatan kemauan yang tinggi untuk 
 membangun kemauan yang terlegitimasi
 
 apa pilihan kita di Bali? Bagaimana kemudian kita membangun common idea agar 
 kemudian terjadi hal diatas itu People Power movement yang cukup tangguh 
 agar pemerintahnya mudeng apa gunanya mereka menjabat.
 
 Di Badung, Bupati turun ke lapangan untuk ikut ngangkut sampah, rasanya 
 terlalu mahal lo biaya masyarakat membayar gaji para pejabat di daerah kalau 
 kerjanya ikut ngangkut sampah, padahal masih banyak pekerjaan management 
 yang perlu dilakukan di kantor dan memastikan adanya management penanganan 
 bencana, memastikan bahwa infrastruktur di Badung itu sangat penting dan 
 aturan tentang lingkungan hidup menjadi sangat sangat penting untuk 
 menyelamatkan masyarakat dari ke terpinggirkan (betul nggak bahasanya); 
 terkena bencana yang lebih hebat lagi dan lain lainnya.
 
 Kuta sebagai beach destination menjadi sebuah lelucon kalau melihat betapa 
 tidak terkendalinya sampah yang kembali ke pantai karena sampah masyarakat 
 masih membuang lebih dari 30% sampahnya ke kali
 
 Kalau kita kembali lagi ke listrik, salah satu pelayanan utility vital yang 
 menjadi tanggung jawab pemerintah; maka ayolah kita jangan terlalu banyak 
 berteori saja, dan lebih turun ke lapangan dan melakukan sesuatu yang 
 kemudian kita lihat hasilnya apakah itu mungkin atau tidak kita lihat 
 saja kemudian sambil mencari jalan keluar yang lebih realistis.  Saya rasa 
 semua lebih optimis kalau dengan jalan begitu, karena tidak semua kita 
 mendapat 'gaji bulanan' dimana kita bisa tenang dan nyaman untuk sekadar 
 mengeluarkan pendapat, tapi banyak juga diantara kita yang perlu untuk ber 
 pendapatan; jadi saya usul untuk para ahli, cendikiawan, pejabat, pemuda; 
 untuk membuat suatu perencanaan yang konkrit yang dapat diusulkan dan 
 dilaksanakan. mari turun kelapangan... Bali sedang carut marut sosial 
 ekonomi dan lingkungannya dan bali adalah ONE SMALL ISLAND (P Sudja 
 kelihatannya punya akses cukup kuat di PLN pusat, apa jawaban mereka atas 
 pilihan Bali? (kalau ada pilihannya dan jawabannya) Apakah seperti yang 
 sudah di jelaskan berkali-kali?  BATU BARA KAH? tau masih negosiasi dalam 
 konteks dagang carbon?  Where are we all going at the end of the day or 
 may be more exact WHICH COMPARTMENT ARE YOU PUTTING AND TAKING US 
 ALL Pertanyaan ini lebih untuk para ahli dan akademisi yang ada di milis 
 ini; dan tentunya para pejabat kalau ada.
 
 Untuk Mas Tjahjo yang banyak

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

2008-01-07 Terurut Topik Made Wirata
Kalo Boleh kami urun rembuk, khusus untuk energy angin yg di Nusa Penida,

Sebelum sistem itu dipasang th lalu, kami sept-dec 2006 melakukan kajian 
bersama 
beberapa pakar di Bandung bahkan kami juga menyiapkan semacam Pre FS tentang 
kelayakan energy angin (sebut PLTB=Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) didaerah 
kawasan 
timur dan sudah disampaikan ke Litbang PLN. Prinsipnya di RI trutama daerah 
timur (NTB, 
NTT) ada kecendrungan potensinya ada, namun perlu dibuktikan dulu (survey 
lokasi dan 
pengukuran potensi angin yang lebih terarah dan tepat). Memang awalnya bisa 
saja pakai 
data BMG, Airport2, dst, namun pengukuran kelakuan angin dan potensi perlu 
minimum 
setahun, baru bisa ambil kesimpulan. Di Nusa Penida secara umum memang ada 
potensi, 
tapi bulan dan lokasi yang tepatnya kami rasa masih belum clear betul, sehingga 
hasil kurang memuaskan. Disamping itu, desainnya untuk keadaan di Eropa, lalu 
dipasang di kita tanpa ada modifikasi/ revisi, misal di propelles maupun spec 
dynamonya 
tidak disesuaikan. Kayaknya proyek tetap proyek, hasil dalam bahasa sundanya 
kumaha 
engke wae lah

Salam
Made Wirata

Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Nengah Sudja [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sat, 5 Jan 2008 17:12:04 +0700
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

 Yth. P Ketut Astawa, Ibu Silvia, Beate, G Wisnaya, M Viebeke, P Ambara,
 Semeton Sareng Sami,
 
 Setelah menghadliri site event konferensi iklim di Nusa Dua, taggal
 15-12-07 saya  meluangkan waktu 
 keliling Bali Utara -Timur melalui lintasan Klungkung, Bangli,
 Kintamani, Kubu Tambahan, Singaraja, Pemaron
 balik ke timur, lewat Singaraja, Tejakula, Bugbug, Tirtagangga,
 Amlapura, Ujung Karangasem, Candidasa, Gua 
 Lawah  pulang kampung di Dawan. Berangkat jam 0700 pagi kembali 1900
 malam. Sungguh menyegarkan, jadi 
 turis dari Bukit Buluh.
 
 Di Pamaron saya melewati PLTGU, Combined Cycle ( disingkat  CC) Power
 Plant, yang dulu saya ikut turut menolak
 rencana pembangunannya. Dasar penolakan kita, karena lokasinya tak
 tepat. Dibangun di kawasan wisata dan jauh dari 
 lokasi pusat beban yang ada diselatan. Pusat beban listrik Bali ada di
 Badung, Kuta, Nusa Dua, Sanur, Gianyar, 
 Tabanan, sebesar 90 % beban seluruh Bali. Mengapa pemenuhan beban,
 pembangkit  itu dibangun jauh di utara,
 minyaknya diangkut dari Terminal Minyak Manggis di selatan dibawa  ke
 Pemaron di utara. Listriknya dibangkitkan di
 Pemaron di utara dikirim ke selatan melalui saluran transmisi 150 kV
 yang panjangnya lebih dari 100 km?
 Perencanaan yang jelas tak efisien, uli kelod nganyanang - uli kaja
 ngelodang. Cakcag-Cikcig , tepat seperti sigkatan CC
 diatas tadi, CCPP Pemaron. Dalam bahasa Dauh Tukadnya, Cakcag-Cikcig,
 Ngalor-Ngidul.
 
 Di Pemaron saya  kunjungi (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) kawan
 seperjuangan. Ibu Silvia, Beate dan P Anom
 dari Puri Bagus. Ibu Silvia tidak ada karena sedang pulang kampung. Dari
 Ibu Beate, saya diminta datang ke Warung 
 Kota, ketemu P Tirtawan dan P Gde Wisnaya. Disana kami berkelakar
 nostalgia dengan disuguhi ikan bakar oleh P Tirtawan.
 Terima kasih Pak.
 
 P K Astawa, saran yang menarik mengenai pengembangan energi terbarukan
 yang pantas untuk diteruskan dan 
 dipertimbangkan. Tapi maaf, ijinkan saya menyampaikan tanggapan berikut
 ini.
 
 Pengembangan energy terbarukan umumnya  dalam skala kecil. Untuk 1 kW
 perlu pasokan kotoran sapi  10 ekor ( sapi eropa yang gede, sapi bali
 lebih kecil). Siapa perorangan  punya sapi 10 ekor di Bali? Sedangkan 1
 kW hanya cukup untuk memberi pasokan listrik 2 (dua) rumah tangga sangat
 sederhana @ 450 VA.  Secara teknis bisa diterapkan, secara ekonomis
 sering mahal, tidak/ belum  mampu bersaing. Mickro hydro bisa
 dikembangkan. Teknologinya mapan, ekonomi bisa bersaing,
 tergantung lokasinya, data teknisnya. [ Sesuai saran P Ambara]. Yang
 kita perlukan pasokan energi, listrik untuk Bali.
 
 Di negara industri sumberdaya energi terbarukan (SDEB) berhasil
 dikembangkan, karena adanya  subsidi dari pemerintah
 tapi juga karena kesadaran masyarakat yang ingin SDEB dikembangkan dan
 untuk itu mereka mau dan bisa  membayar mahal. 
 Tapi tanpa dukungan tulang punggung (back bone) energy system, seperti
 tersedianya  jarigan listrik, pipa gas, pipa minyak ( stasion
 minyaknya), SDEB tidak akan dapat menjamin keamanan (security) pasokan
 energi. Contoh Denmark yang membagun banyak sekali energi angin (EA)
 kelabakan ketika angin tak cukup kencang embusannya. Terpaksa
 mengandalkan kembali pada pasokan back bone dari interconection  energy
 system dari bahan bakar fossil. Guna pengamanan pasokan negara dan
 bangsa secara keseluruhan. Tanpa adanya jaringan interkoneksi listrik,
 bagaimana dapat mengamankan pasokan dan penyediakan listrik bagi kawasan
 pedesaan kita?
 
 Pada  konferensi iklim saya mendapat kesempatan mengunjungi  energy
 park  Nusa Penida 12-12-07. Akan dibangun 
 9 wind power plant @ 80

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

2008-01-07 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wijaya Kusuma,

Saya tertarik masalah Energy angin dan biodiesel, maaf desember kami tidak 
sempat 
berkunjung karena sibuk acara adat di kampung gesing Buleleng. Khusus untuk 
biodiesel, 
sy sudah berkoordinasi dengan Pak Ida Bagus Labda (beliau DPRD Karangasem dan 
Ketua 
LSM) yang berusaha membina tanaman dan budidaya jarak pagar, dan sy berusaha 
dalam 
pengolahannya. Sudah ada beberapa investor yang ingin bantu di budidaya dan 
permesinan 
secara terpisah. Mudah-mudahan dapat berlanjut, sehingga tanah-tanah kering 
seperti di 
tianyar, cempage, dll bisa menghasilkan yang lebih baik dan sekaligus bisa 
memperbanyak 
BBM yang ramah lingkungan. Sebetulnya bahan baku singkong juga bisa digalakkan 
di Bali 
dan sangat baik untuk biothanol.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: WIJAYA KUSUMA [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tue, 8 Jan 2008 12:44:00 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

 Yth. Bapak Ibu semua,
 
 Energi alternatif kini harus terus digalakkan. Saat ini saya di Teknik Mesin 
 Universitas Udayana telah mengembangkan energi alternatif dari biodiesel,
  biogasoline, biobriket, biogas, dll.
 
 Energi biodiesel dan biogasoline, memang perlu waktu, karena harus menanam 
 pohonnya dulu. Paling tidak butuh dana besar dan waktu lebih dari setahun 
 untuk menikmati hasilnya.
 
 Energi biogas paling gampang, karena bisa berasal dari kotoran hewan maupun 
 sampah organik. Untuk 100 liter sampah/kotoran atau 200 liter slurry, setelah 
 waktu 16 hari, akan menghasilkan energi sebesar 26 kJ, serta mampu bertahan 
 sampai dengan 3 - 4 bulan. Artinya, yang punya sapi 3 ekor mampu untuk 
 memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri setiap hari.
 
 Kalau dalam satu banjar/desa, setiap orangnya memiliki rata - rata 3-4 ekor, 
 maka mereka sudah tidak tergantung lagi pada energi dari luar. Akan tetapi,
  biasanya yang memelihara sapi ini hidup di daerah kering. Untuk itu 
 pembuatan 
 biogas harus dilakukan pada saat musim hujan. Karena umur slurry bisa 
 bertahan 
 4 bulan, maka tinggal manajemen pembuatannya, sehingga masyarakat yang 
 tinggal 
 di daerah savana/tandus bisa membuat biogas setiap 3 atau 4 bulan sekali.
 
 Saat ini saya sedang mengupayakan agar umur slurry bisa bertahan 6 bulan,
  sehingga masyarakat yang tinggal di daerah kering bisa bertahan dengan 
 pasokan energi tersebut.
 
 Kalau biobriket, bisa dibuat dengan kemampuan energi yang lebih tinggi dari 
 batubara. Sebagai contoh, biobriket yang kami buat memiliki energi 33000 
 kJ/kg 
 nya, jauh di atas batu bara. Sedangkan untuk ekonomisasi, yang paling baik 
 adalah yang kandungan energinya 3 kJ/kg, karena mudah dibuat, praktis dan 
ekonomis.
 
 Mari kita lebih majukan energi masa depan ini (saya tidak suka dengan istilah 
 energi alternatif), karena kita dapat membuat dan mengontrol pergerakannya 
 dengan lebih baik.
 
 Suatu saat, sepeda motor memakai biogas, PLN, Kapal dan mesin diesel memakai 
 biodiesel, kendaraan bensin memakai biogasoline, serta PLTU beralih ke 
 biobriket.
 
 Salam,
 
 Wijaya.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-14 Terurut Topik Made Wirata
Pak De, 
ngomong- omong masalah lingkungan, di Buleleng apa rencananya th depan ?

Sebagai info, khususnya masalah sampah yang di kota-kota besar, trutama di TPA 
menimbulkan banyak ekses pada lingkungan selain penyakit, bau, dan banyak orang 
membakar sampah secara bebas di TPA atau di TPS atau juga rumah-rumah sehingga 
polusi 
dan tentu CO2 nya banyak karena tidak disaring. Khusus masalah di TPA, 
Kmentrian 
Lingkungan Belanda bekerjasama dengan Pem.RI untuk membakar gas methane di TPA 
(cara 
flaring) dan pemilahan gas lainnya untuk dieksport ke Belanda. Percontohan 
pertama di 
Pontianak. Saya dan rekan-rekan di Bandung sedang mencobanya dengan Pem Bekasi, 
selain 
mengolah sampahnya, juga masalah methane ini.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 14 Nov 2007 02:12:56 -0800
Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE

 P. Astawa,
 
 Tulisan2 anda di Balipost saya muat juga di web lp3b : www.lp3b.com.
 Boleh kan ? Sorry, saya sebelumnya tidak confirm ke anda.
 
 salam
 wisnaya
 
 On 11/14/07, Ketut Astawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear Pan Bima,
 
  Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru
  di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol
  ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5
  jeg hot topic.
 
  saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg
  climate change ini
 
  salam
  ketut
  CREST (Center for Renwable Energy System and Technology)
 
 
  mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg
  terakhir?
  kamis minggu lalu (8 November?)
 
  http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm
 
 
  On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800
Pan Bima [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Mbak Vieb,
  
   Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya
  interaktif di
   PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan
  Dwija (mantan
   Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global
  Warming. Wah
   seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia.
  Saya pikir,
   pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya
  harus bangun
   jam 3 pagi waktu itu.
  
   Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang
  diusulkan namanya
   bukan BALI PROTOCOL  , tetapi BHISAMA  BALI. Keren juga
  namanya ya.
  
   Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi
  segan dan akhirnya
   mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang
  kan mereka
   nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol.
  
   salam
   wisnaya
  
   On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Mas Tjahyo,
  
   Apa akan hadir di UNFCCC?  Penting sekali agar hasil
  convensi di Bali itu
   naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di
  perjuangkan jadi core
   mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar
  ngomong ngomong doang,
   dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah
  ada peringkat ke
   protocol atau piagam sekalian.
  
   Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi
  pusat, jadi tidak
   bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh
  DEPLU, jadi karena
   propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong
  aja gubernur
   juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri
  yang kucintai ini.
   tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa
  dorong dorong
   sedikit kan
  
   tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd
  lingkungan proyek
   proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan
  kementrian keuangan
   jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama
  di kuta... dan
   berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi
  indonesia, akhirnya
   proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan
  dengan apa yang telah
   dan tengah di bangun di nusa dua dan sanur tidak jadi
  dan beralih ke proyek
   yang cocok untuk kuta melalui participatory proses
  dengan masyarakat
   kuta
  
   jadi mungkin kita harus sanggup untuk bisa bersuara
  ayo perjuangkan BALI
   PROTOCOL atau ke masuk ke UN CHARTER nya sekalian.
  jadi upaya untuk
   mencegah global warming di south east asia bisa lebih
  pakem gitu lo.
  
   salam global warming,
  
   vieb
  
  
   --
   Gde Wisnaya Wisna
   Jl.Dewi Sartika Utara 32A
   Singaraja-Bali
  
   --
   Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
   Publikasi : http://www.lp3b.or.id
   Arsip : http://bali.lp3b.or.id
   Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
   Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
   Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 
  --
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 -- 
 Gde Wisnaya Wisna
 Jl.Dewi Sartika Utara 32A
 Singaraja-Bali
--- End of Original Message

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-06 Terurut Topik Made Wirata
Ok, Pak Tjahjo,
nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa 
kegiatannya 
sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan 
disekitar desa 
dan persawahan).

Wass
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST)
Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

 Pak Made Wirata,
 
 khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia,  secara teknis saya butuh 
 untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide 
 dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi 
 FRI 
 2007
 
 [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML
 
 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa 
 Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... 
 www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar 
 pages - Note this
 
 Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata 
 modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.
 
 Wass: Tjahjo-
 
 Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar 
 info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air 
 sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah 
 bermasalah,
  namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk 
 ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih 
 tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga 
 kami 
 dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk 
 pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena 
 memang 
 butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram 
 tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun 
 semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang 
 bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan 
 langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak 
 perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya 
 pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera,
  cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam 
 diambil 
 alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?.
 
 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, 
 bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang 
 kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu 
 sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang 
 masih 
 punya lahan kurang hasil untuk menanam nilam, untuk diolah kemudian jadi 
 minyak atsiri, juga menanam jahe, dan didaerah hutan yang lebih atas menanam 
 kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan percobaan dan kayaknya 
 bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah kurang ada 
 hasil 
 (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai tidak 
 cocok hasilnya), yang ada hanya cengkeh.
 
 Salam
 Made Wirata
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST)
 Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives
 
  Dengan hormat,
  
ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat 
  Perencanaan 
  Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil 
  kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur 
  Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning 
  membutuhkan 
  Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri 
  Pendukung. Semua serba terbatas.
  
Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah 
  methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya.
  
Segera saya mesti belajar tentang  subak cooperatives dan electricity 
cooperatives.
  
Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide
  
Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik 
  untuk 
  kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu 
  pengetahuan 
  dan teknology yang setinggi tingginya.
  
Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex 
  publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st 
  Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika 
  Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!!
  
Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau 
  datang 
  tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ...
  
Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup 
  dengan

[bali] Re: OOT -- kuliner 10rb

2007-11-06 Terurut Topik Made Wirata
Salam kenal Pak Dudik M, saya tinggal di Bandung, setiap pulang ke Bali selalu 
berusaha 
mampir cari-cari makanan khas. Babi Guling di Kreneng juga pernah, mungkin 
karena 
jarang-jarang makan babi guling, sehabis makan malam besoknya sakit 
perut(maaf.. 
murus). yang cocok babi guling di Seririt (ujung selatan pertokoaan Seririt 
kearah 
Mayong. Kalo di Buleleng di rurung ngenjet (dikenalkan oleh Pak De Wis). Di 
Denpasar 
yang menurut saya enak juga di deket singpang enam. Soal tipat cantok yang 
hampir sama 
enaknya dan murahnya didekat Siobak Singaraja depan pertokooan yang punya 
Angkatan 
Darat (di A yani).

Terima kasih
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Dudik M [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 6 Nov 2007 01:05:18 -0800 (PST)
Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb

 wahh untuk tiang jadi kemahalan pak.
 dari denpasar naik angkot...jadi 105
 mending di kreneng tapi tiang sedang tidak makan babi guling.. mungkin 
 ada 
 yg mau berbagi tempat makan vegi yg murah seperti di surabi... atau tipat 
 cantok di buton
 
 www.yandude.blogspot.com
 The real freedome is free from dome
 
 - Original Message 
 From: tlengkey [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tuesday, November 6, 2007 5:59:52 PM
 Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb
 
 Mau Babi Guling yang lebih lezat dan harga yang masih murah, hanya Rp 5000 
 saja, silahkan mampir di daerah penambangan Kampung Tinggi didepan Singaraja 
 Theater.
 Selamat menikmati! 
 - Original Message - 
 From: eka mardika 
 To: bali@lp3b.or.id 
 Sent: Monday, November 05, 2007 7:23 AM
 Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb
 
 Hehehehehehehe
 Kalo ada yang boleh makan babi guling, coba be guling [WINDOWS-1252?]“odah 
 [WINDOWS-
1252?]sampreg” di [WINDOWS-1252?]sanur….
 Rasa dan penyajian masih tradisional, harga kalo ngga salah Rp. 8000 sama the 
 botol, lokasi di sebelah [WINDOWS-1252?]hardy’s sanur hehehehehe
 
 Suksma,
 
 eka
 
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
 ngurah beni setiawan Sent: 05 Nopember 2007 10:44 To: bali@lp3b.or.id 
 Subject: 
 [bali] OOT -- kuliner 10rb
 
 Kalo begitu, mudah2an yang saya baca itu yang serius. tapi kalo seandainya 
 pun itu bukan yang serius, wong yang ga serius aja tulisannya bagus, 
 gimana kalo yang serius yah...
 
 sip lah Bli Popo (tyang panggil begitu ngga pa pa kan ?), nanti saya tunjukin 
 juga kelas kuliner 10rb. kebetulan pecinta kuliner pasar juga nih...pasar 
 sanglah, pasar badung sampe pasar seririt...
 
 Pak De Wis, katanya dulu pernah membuat pernyataan akan menggalakkan subject 
 kuliner nih...hehehe...*ngomporin*
 
 rahajeng,
 ngurah beni setiawan
 
 *punten akang, teteh...numpang lewat bahas kuliner sedikit
 
 pi = 3.14 
 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
 
 - Original Message 
 From: Popo Danes [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tuesday, November 6, 2007 1:35:47 PM
 Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached
 
 Ini juga ngeri, buku yang mana ya yang pernah dibaca. Soalnya saya suka 
 sembarang menulis. Ada yang serius, ada yang ngaco. Ngomong-ngomong soal 
 tipat 
 cantok, saya memang konsultan kuliner, tapi spesialisasinya yang kelas warung 
 saja, yang 10 ribuan sudah wareg. Yang satu itu bisa dibahas di jalur lain.
 
 Saya tumben rada rajin nulis disini, soalnya, pesawatnya delay . Ha ha ha 
 
 pd
 
 On 11/5/07 2:16 PM, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Om Suastiastu,
 
 Bli Popo Danes, salam kenal, tyang sempat baca buku yang bli tulis 
 (co-writer).
 aduh! kalo bahas yang bli bahas sepertinya pemikiran luar biasa...otak ini 
 blm 
 sampe kesana.
 
 tapi yang menarik, di akhir email ada kata tipat cantok
 nah, ini yang paling nyangkut di hati...hehehe
 
 selamat atas sukses nya misi di jepun..
 
 salam kenal,
 ngurah beni setiawan
 
 pi = 3.14 
 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
 
 - Original Message 
 From: Popo Danes [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tuesday, November 6, 2007 12:32:11 PM
 Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached
 
 Kok saya mau dibedah. Gawat ini. Take it easy pak Tjahjo, saya nggak ada apa-
 apanya kok. Saya cuman melakoni apa yang saya bisa jalani. Believe in what I 
 do, Do what I believe in. Maklum, karena kita gembar-gembor sudah duluan 
 banyak yang jegal, hasut, dsb. Betul nggak ? Nah, itu yang harus dipadamkan 
 dulu di masyarakat kita.
 
 Apa yang kita lakukan, pasti ada saja yang nggak suka dan merasa terusik. 
 Kalau kita menanam sesuatu, jarang yang bantu. Memelihara, apa lagi. Kalau 
 panen, ngajak-ngajak dong, masak teman sendiri dilupakan. Gitu kan pak ?
 
 Sekarang saya sudah di lounge di Narita, nanti malam sampai di Bali , besok 
 sudah boleh makan tipat cantok. pd
 
 On 11/5/07 9:16 AM, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Selamat pagi Bali ,
 
 saya sendiri sedang mempelajari

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-05 Terurut Topik Made Wirata
Pak Tjahjo yth, sekedar info;
1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air 
sehingga 
pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun 
saat ini 
dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung 
(rencana 
PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa 
sumber 
mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa 
tetangga (10-
20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada 
pengurusannya 
dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga 
ada 
kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan 
swadaya 
bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, 
tiba-tiba 
datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola 
dan 
langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak 
perbulannya 
dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah 
membantu 
investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain 
dan buat 
lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, 
apanya 
yang salah ya?.

2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, 
bahwa saya 
pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali 
belum 
begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri 
lingkungan. 
maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk 
menanam 
nilam, untuk diolah kemudian jadi minyak atsiri, juga menanam jahe, dan 
didaerah hutan 
yang lebih atas menanam kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan 
percobaan 
dan kayaknya bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah 
kurang ada 
hasil (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai 
tidak cocok 
hasilnya), yang ada hanya cengkeh.

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST)
Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives

 Dengan hormat,
 
   ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat 
 Perencanaan 
 Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil 
 kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur 
 Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning membutuhkan 
 Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri 
 Pendukung. Semua serba terbatas.
 
   Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah 
 methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya.
 
   Segera saya mesti belajar tentang  subak cooperatives dan electricity 
 cooperatives.
 
   Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide
 
   Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik untuk 
 kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu 
 pengetahuan 
 dan teknology yang setinggi tingginya.
 
   Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex 
 publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st 
 Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika 
 Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!!
 
   Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau datang 
 tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ...
 
   Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup 
 dengan imaginasi.saya mesti pindah ke Denpasar.
 
   Wass: Tjahjo--
 
 Hubungan Masyarkat [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Date: Mon, 5 Nov 2007 21:35:43 +0700
 To: CHP109 [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Dewan Perwakilan Rakyat] Kiriman Artikel
 From: Hubungan Masyarkat [EMAIL PROTECTED]
 
 Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr. CHP109,
 
 Mohon maaf yang sebesar-besarnya telah mengganggu kesibukan Anda; namun rekan 
 Anda, CHPStar ([EMAIL PROTECTED]), telah mengirimkan artikel berikut ini 
 untuk 
 Anda:
 
 ---
 PEMDA BALI DIMINTA MEMBUAT PERENCANAAN PRODUK UNGGULAN TIAP KABUPATEN
 Tanggal: 2007-11-05
 Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat
 
 Dewan Perwakilan Rakyat,  
 Pemerintah Daerah Provinsi Bali diminta untuk membuat perencanaan 
 produk unggulan yang dihasilkan ditiap-tiap kabupaten. Perencanaan ini sangat 
 diperlukan untuk mengetahui potensi apa yang dihasilkan dari masing-masing 
 daerah itu.Demikian disampaikan anggota Komisi IV Nazamudin 
 (F-PAN)
  dan Syamsu Hilal (F-PKS) pada saat mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi 
 Bali, minggu lalu, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Hilman Indra (F-BPD).  
  
  Menurut Syamsu Hilal, grand starategi pembangunan pertanian ke depan 
 perlu dibuat untuk mengetahui apakah

[bali] Re: Pergeseran subject bahasan.

2007-10-23 Terurut Topik Made Wirata
maaf Pak De, barangkali saking asik dan semangatnya, lupa subjectnya langsung 
reply aja
dan saya setuju sekali seperti yang Pak De sampaikan dan terimakasih sudah 
mengingatkan 
dan koreksinya.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 23 Oct 2007 13:56:43 +0800
Subject: [bali] Pergeseran subject bahasan.

 Pak Tjahjo, Pak Made dan Ibu Viebeke dan teman2 milis lainnya ysh,
 
 Sangat sering terjadi di milis ini, dan juga di milis2 lainnya yang saya
 ikuti, pembahasan suatu topik kemudian bergeser (sengaja/tanpa sengaja) ke
 topik lainnya. Tetapi pergeseran substansi tsb sering tidak dilakukan
 perubahan subject, sehingga hal ini dapat membuat kebingungan bagi mereka
 yang masuk ditengah-tengah diskusi. Sebagai contoh : subject :
 Eksistensialisme bergeser ke masalah perencanaan.
 
 Nah untuk menghindarkan kerancuan antara subject dan isi email didalamnya
 yang sudah membicarakan masalah lain, maka saya mohonkan agar, disaat
 pergeseran substansi agar juga merubah subjectnya. Dengan demikian, kita
 selalu dapat melihat kaitan antara subject dan isi email yang diposting oleh
 teman2. Tentu saja, selama tidak ada perubahan substansi subject, maka
 subject juga tidak perlu diubah.
 
 Demikian kira2, mudah2an dapat dimaklumi.
 
 salam hangat
 wisnaya
 
 On 10/23/07, CHPStar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bapak Wirata Yth,
 
  Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan
  segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah
  numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya
  bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya?
 
  Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang
  merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri.  Ini melanggar
  ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan?
 
  Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari
  Jembrana, mohon periksa.
  http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm
  Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM
  Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya
  dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama.
 
  LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini
  sangat sangat genting)
 
  Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya
  alamatnya sama saya ya?).
 
  Saya yang minta tolong:
  Tjahjo-
 
  PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon
  maklum.
 
 
 
  *Made Wirata [EMAIL PROTECTED]* wrote:
 
  Pk Tjahjo,
  sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah
  barangkali ada
  hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya.
  Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah
  sy laporkan
  ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk
 
  mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang
  per-nilaman,
  maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh,
  belum
  berhasil juga.
  jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan
  skitarnya, rata-rata
  mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola
  lahan. kenapa
  pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa
  menghasilkan
  air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada
  usaha kesana,
  sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau jadi peminum. Saya
  usulkan juga
  supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.
 
  wass
  Made Wirata
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: CHPStar
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
  Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
 
   Terimakasih Pak Wirata,
  
   Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam
  kembali,
  
   Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus
  mulai
   dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi
  intellect,
   Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas
  Setempat,
   dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni
   Cooperative CHP terus kan?
  
   Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna
  Said
   Blok X7 Kav 08, Jakarta.
  
   Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN
  Climate
   Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga.
  Bantu ya?
   Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
  
   Mohon komunikasi.
  
   Wass: Tjahjo-
  
   Made Wirata wrote:
   Pk Tjahjo K.
   Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
   Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Pk Tjahjo K. 
Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada 
yang 
nyambung dengan saya

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,
maaf minggu lalu tidak sempat mampir ke Buleleng, dikampung terlalu sibuk 
bantuin adik, 
karena kewalahan (panennya serentak disemua tempat), mungkin desember saya coba.

Pak Wijaya, selagi saya ke Besakih tgl 14, maunya mampir disore harinya sebelum 
balik 
kekampung, cuman saya 2x sms tidak terjawab. Saya dengan Pak Ide Bagus Labda 
beberapa 
kali sms dan telpon tentang perkembangan jarak di Bali, katanya ada juga di 
Nusa 
Penida, cuman saya juga tidak bisa mampir untuk jalan-jalan kekebon sana. 
Kalo boleh tau, gimana perkembangan jaraknya yang Bpk Kelola?
Sementara ini saya tertarik ikut pengolahannya, jika tanaman jaraknya sudah ada 
sejumlah tertentu yang mungkin bisa kontinu, misal 5-6 ton per hari.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 1 Oct 2007 13:32:14 +0800
Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

 Ngurah Beni,
 Kapan aja mau mampir silahkan..
 
 Oh ya seru juga ngomongin soal makanan khas di buleleng ya. Ntar saya
 tambahin di web lp3b.com, modul wisata kuliner, disana akan dimuat
 daftar/list warung/tempat makan yang layak dikunjungi jika mampir ke
 buleleng.
 
 soal koperasi ternak, bagus sekali ide tssb. Tapi baiknya kita tunggu P.
 Made pulang ke Bali.
 
 salam
 gde wisnaya
 
 On 10/1/07, ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
*Om Suastiastu*
 
  **
 
  *Bli Kiwi,*
 
  wah...siobak seririt itu wajib hadir bli...dunia serasa gelap kalo blm
  mampir ke siobak seririt atau nasi campur mustri yang deket pos
  polisi..hahaha...
 
 
 
  *Pak de Wis,*
 
  Mohon maaf sekali pak, Tyang ten polih mampir. karena kemaren selesai
  acara subuh langsung ke Pulaki dan langsung pulang karena kejar pesawat.
 
  nanti kalo cuti, special pake telor lah Tyang mampir ke LP3B.
 
 
  *Bli Wirata*
 
  kalo boleh saran...ke singaraja, sebelah Pure Jagatnatha...harus cobain
  tuh es ancruk..hahaha
 
 
 
  Rahajeng,
 
  *Ngurah Beni Setiawan*
 
 
 
 
 
  -[ Received Mail Content ]--
  *Subject : *[bali] Re: [RE]Ternak
  *Date : *Mon, 1 Oct 2007 07:57:17 +0700
  *From : *Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
  *To : [EMAIL PROTECTED]
 
  Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?
 
  kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak
  singaraja?,
  contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila.
  ngomong-ngomong soal
  makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg
  khas ..ya..
  semacam siobak, rujak..gitulah.
 
  Salam
  Made W
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: gdp
  To:
  Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700
  Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
 
   Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya,
  berarti
   harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben.
  
   Salam aja deh sama yang di Bali.
  
   Salam,
   Kiwi
  
   - Original Message -
   From: ngurah beni setiawan
   To: bali@lp3b.or.id
   Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM
   Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak
  
   Om Suastiastu,
  
   Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang Pak hehehe...
  
   Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi
   asli saking Seririt-Pengastulan.
  
   berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari
  manten.
  
   Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung
   tyang juga di bandung 8 tahun.
  
   Rahajeng,
  
   NGurah Beni Setiawan
  
   -[ Received Mail Content ]--
   Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
   Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700
   From : Made Wirata
   To : bali@lp3b.or.id
  
   Yth Pak Ngurah Beni S,
   kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa
   bincang-bincang di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober
  
   Suksma
   Made W
  
   --
   Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
   -- Original Message ---
   From: ngurah beni setiawan
   To:
   Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT)
   Subject: [bali] [RE]Ternak
  
Om Suastiastu,
   
Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau
   juga tambak)   kebetulan ide ini sering Tyang
   perbincangkan dengan bapak di rumah (karena  kebetulan beliau di
   peternakan)   Rahajeng,   Ngurah
   Beni Setiawan   -[ Received Mail Content ]---
   ---  Subject : [bali] Ternak
Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700  From : Made
   Wirata  To : bali@lp3b.or.id   Mbak, maaf
   mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. 
Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing,
   juga sapi,  maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya,
   memang sering  dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya
   konsentrasi pada kebunnya  misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi
   dan kambing dibanding  babiya..saya rasa itu

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Pk Tjahjo,
sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah 
barangkali ada 
hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. 
Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy 
laporkan 
ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk 
mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang 
per-nilaman, 
maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, 
belum 
berhasil juga. 
jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, 
rata-rata 
mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. 
kenapa 
pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa 
menghasilkan 
air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha 
kesana, 
sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau  jadi peminum. Saya 
usulkan juga 
supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.

wass
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

 Terimakasih Pak Wirata,
 
   Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali,
 
   Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai 
 dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, 
 Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas 
 Setempat, 
 dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni 
 Cooperative CHP terus kan?
 
   Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said 
 Blok X7 Kav 08, Jakarta.
 
   Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate 
 Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? 
 Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
 
   Mohon komunikasi.
 
   Wass: Tjahjo-
 
 Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pk Tjahjo K. 
 Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
 Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali 
 ada 
 yang nyambung dengan saya
 
 Salam
 Made Wirata
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 
 -- 
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators : 
 Berlangganan : 
 Henti Langgan :
 
 -
 Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
 and lay it on us.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wijaya,
ok, mudah-mudahan desember bisa bincang-bincang di Denpasar

Salam
Made Wirata


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wijaya [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 14:42:38 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

 Pak Made Wirata Yth,
 
 Maaf, mata yang membaca tidak mampu menulis,
 sedangkan tangan yang mau menjawab sms bapak, tidak mampu 
 berpikir.
 
 Saya sedang di luar kota saat itu, meditasi ;-)).
 
 Salam hormat,
 
 Wijaya.
 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Ok, Pak Tjahjo, trimakasih atas semua petunjuknya, saya usahakan cari kontaknya 
ke Pak 
Nyoman Sunata.

Salam 
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 20:16:54 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

 Bapak Wirata Yth,
 
 Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan 
 segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah 
 numpuk 
 terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan 
 pada Perencanaan tapi mana Perencana nya?
 
 Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa 
 punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri.  Ini melanggar ideollogi, tapi 
 pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan?
 
 Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana,
  mohon periksa. http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm Pak 
 Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se 
 Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak 
 Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama.
 
 LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini 
 sangat sangat genting)
 
 Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya 
 alamatnya 
 sama saya ya?).
 
 Saya yang minta tolong: 
 Tjahjo-
 
 PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum.
 
 Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote: Pk Tjahjo,
 sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah 
 barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy 
 pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy 
 laporkan 
 ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk 
 mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per-
 nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya 
 cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, 
 kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum 
 saja 
 tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak 
 menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut 
 dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, 
 sehingga banyak petani usia muda cuman metajen atau  jadi peminum. Saya 
 usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.
 
 wass
 Made Wirata
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar 
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
 Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
 
  Terimakasih Pak Wirata,
  
Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali,
  
Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus 
  mulai 
  dari daerah. Marketnya RD infrastructure untuk bikin daerah jadi 
  intellect, 
  Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas 
  Setempat, 
  dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni 
  Cooperative CHP terus kan?
  
Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna 
  Said 
  Blok X7 Kav 08, Jakarta.
  
Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN 
  Climate 
  Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu 
  ya? 
  Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
  
Mohon komunikasi.
  
Wass: Tjahjo-
  
  Made Wirata  wrote:
Pk Tjahjo K. 
  Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
  Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali 
  ada 
  yang nyambung dengan saya
  
  Salam
  Made Wirata
  
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
  -- Original Message ---
  From: CHPStar 
  To: bali@lp3b.or.id
  
  -- 
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators : 
  Berlangganan : 
  Henti Langgan :
  
  -
  Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user 
  panel 
  and lay it on us.
 --- End of Original Message ---
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: 
 Berlangganan  : 
 Henti Langgan :
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL

[bali] Re: [RE]Ternak

2007-10-02 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi, salam buat beliaunya, mudah-mudahan pada sehat-sehat saja

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: gdp [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 2 Oct 2007 09:26:49 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Ternak

 Kabar Baik Pak De,
 
 Mohon maaf sekali sampai sekarang belum sempet mampir ke rumah. Kiwi masih 
 di Bandung, tinggal di Kota Baru Parahyangan. Anak 1, perempuan (17 bulan, 
 lagi lucu-lucunya). Tapi minggu-minggu ini balik dulu ke Dago, ngempu nak 
 tua. Ibu jegegnya kena diabet dan kolesterol tinggi, kemarin sempet sakit. 
 Pak Wayannya darah tinggi dan ada batu kecil di kantung kemih, lagi pada cek 
 rutin  ke dokter.
 
 Salam untuk keluarga.
 
 Kiwi.
 
 - Original Message - 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Monday, October 01, 2007 7:57 AM
 Subject: [bali] Re: [RE]Ternak
 
  Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?
 
  kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak 
  singaraja?,
  contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. 
  ngomong-ngomong soal
  makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg 
  khas ..ya..
  semacam siobak, rujak..gitulah.
 
  Salam
  Made W
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: gdp [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700
  Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
 
  Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, 
  berarti
  harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben.
 
  Salam aja deh sama yang di Bali.
 
  Salam,
  Kiwi
 
- Original Message - 
From: ngurah beni setiawan
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM
Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak
 
  Om Suastiastu,
 
  Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang Pak hehehe...
 
  Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar 
  tapi
  asli saking Seririt-Pengastulan.
 
  berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 
  hari manten.
 
  Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung
  tyang juga di bandung 8 tahun.
 
  Rahajeng,
 
  NGurah Beni Setiawan
 
-[ Received Mail Content ]--
Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700
From : Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
To : bali@lp3b.or.id
 
Yth Pak Ngurah Beni S,
kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa
  bincang-bincang di LP3B,   tiang rencana di Bali 13-20 Oktober
 
Suksma
Made W
 
-- 
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
-- Original Message --- 
From: ngurah beni setiawan
To:
Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Ternak
 
 Om Suastiastu,

 Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak 
  (atau
  juga tambak)   kebetulan ide ini sering Tyang
  perbincangkan dengan bapak di rumah (karenakebetulan beliau 
  di
  peternakan)   Rahajeng,   
  Ngurah
  Beni Setiawan   -[ Received Mail 
  Content ]---
  ---Subject : [bali] Ternak
 Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700From : 
  Made
  WirataTo : bali@lp3b.or.id   Mbak, 
  maaf
  mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. 
   
 Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak 
  kambing,
   juga sapi,maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi 
  makannya,
   memang seringdibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya
  konsentrasi pada kebunnyamisalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo 
  sapi
  dan kambing dibandingbabiya..saya rasa itu karena 
  makannya
  rumput atau dedaunan yang lebihgampang nyari dan garapnya,
   sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi radarepot 
  memang.
  Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah
  hidupnya,
   lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa 
   
  dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya,
   limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain 
  limbahnya
  ayam.   Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat
  koperasi khusus keperluan ternak,ngkali bisa mbantu
  petani/peternak yang kecil.   Suksma
  Made
  Wirata   --Open WebMail Project
  (http://openwebmail.org

[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-10-01 Terurut Topik Made Wirata
Siip..lah, nanti tak jambangin semua deh, bagi kita ngak masalah..., tapi bagi 
yang 
puasa jangan ngilerdulu.

Suksma
Made W
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 01 Oct 2007 00:24:29 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak

 Om Suastiastu
 
 Bli Kiwi,
 
 wah...siobak seririt itu wajib hadir bli...dunia serasa gelap kalo blm mampir 
 ke siobak seririt atau nasi campur mustri yang deket pos polisi..hahaha...
 
 Pak de Wis,
 
 Mohon maaf sekali pak, Tyang ten polih mampir. karena kemaren selesai acara 
 subuh langsung ke Pulaki dan langsung pulang karena kejar pesawat.
 
 nanti kalo cuti, special pake telor lah Tyang mampir ke LP3B.
 
 Bli Wirata
 
 kalo boleh saran...ke singaraja, sebelah Pure Jagatnatha...harus cobain tuh 
 es 
 ancruk..hahaha
 
 Rahajeng,
 
 Ngurah Beni Setiawan
 
 -[ Received Mail Content ]--
 Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
 Date : Mon, 1 Oct 2007 07:57:17 +0700
 From : Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To : bali@lp3b.or.id
 
 Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?
 
 kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak 
 singaraja?, contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. 
 ngomong-ngomong soal makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo 
 pulang 
 musti cari yg khas ..ya.. semacam siobak, rujak..gitulah.
 
 Salam 
 Made W
 
 -- 
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message --- 
 From: gdp 
 To: 
 Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700 
 Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
 
  Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, berarti 
  harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben. 
  
  Salam aja deh sama yang di Bali. 
  
  Salam, 
  Kiwi 
  
  - Original Message - 
  From: ngurah beni setiawan 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM 
  Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak 
  
  Om Suastiastu, 
  
  Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang Pak hehehe... 
  
  Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi 
  asli saking Seririt-Pengastulan. 
  
  berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari manten. 
  
  Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung 
  tyang juga di bandung 8 tahun. 
  
  Rahajeng, 
  
  NGurah Beni Setiawan 
  
  -[ Received Mail Content ]-- 
  Subject : [bali] Re: [RE]Ternak 
  Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700 
  From : Made Wirata 
  To : bali@lp3b.or.id 
  
  Yth Pak Ngurah Beni S, 
  kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa 
  bincang-bincang di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober 
  
  Suksma 
  Made W 
  
  -- 
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org) 
  
  -- Original Message --- 
  From: ngurah beni setiawan 
  To: 
  Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) 
  Subject: [bali] [RE]Ternak 
  
   Om Suastiastu, 
   
   Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau 
  juga tambak)   kebetulan ide ini sering Tyang 
  perbincangkan dengan bapak di rumah (karena  kebetulan beliau di 
  peternakan)   Rahajeng,   Ngurah 
  Beni Setiawan   -[ Received Mail Content ]--- 
  ---  Subject : [bali] Ternak 
   Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700  From : Made 
  Wirata  To : bali@lp3b.or.id   Mbak, maaf 
  mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan.  
   Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, 
  juga sapi,  maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, 
  memang sering  dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya 
  konsentrasi pada kebunnya  misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi 
  dan kambing dibanding  babiya..saya rasa itu karena makannya 
  rumput atau dedaunan yang lebih  gampang nyari dan garapnya, 
  sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada  repot memang. 
  Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah  hidupnya, 
  lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa  
  dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, 
   limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya 
  ayam.   Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat 
  koperasi khusus keperluan ternak,  ngkali bisa mbantu 
  petani/peternak yang kecil.   Suksma  Made 
  Wirata   --  Open WebMail Project 
  (http://openwebmail.org)   -- Original Message -- 
  -  From: Asana Viebeke Lengkong  To: 
   Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800  Subject: [bali] 
  Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)Oh Mas Tjahjo, 
  Aku mau nerusin soal Sapi. Ternyata kalau kita cek 
  program Sapi termasuk   program yang paling banyak ya dibanding 
  kan dengan program ternak lain.   Padahal, babi sebetulnya juga 
  bagus karena biasanya yang peternak babi itu kan   wanita, jadi 
  kembali lagi

[bali] Re: salam kenal

2007-09-27 Terurut Topik Made Wirata
Om suati astu,
Pak Wira, salam kenal juga, tiyang lulus di SMPN1 Singaraja th 69 dan SMAN 
Singaraja th 
72, kemudian lanjutin di Bandung th 73, dan sampai sekarang masih cari sesuap 
nasi di 
Bumi Parahyangan, karena anak-anak tiyang pada cari makan di Jakarta.

Tiyang rasa banyak yang bisa dibantu di kampung kita tentang perfilman, 
misalnya dengan 
menjadikan latar film didaerah-daerah/kampung-kampung di Buleleng, bisa 
sekaligus 
memberikan pengetahuan pada rakyat di kampung sekaligus jadi promosi parawisata.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wiranegara igp [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 27 Sep 2007 09:56:36 +0700
Subject: [bali] salam kenal

 Terima kasih, saya sudah diajak bergabung di milis ini.
 Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu
 Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja.
 Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979.
 Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan
 sampai dengan saat ini.
 Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima
 tahun terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut
 Kesenian Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat
 saya nikmati.
 Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara
 nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film
 Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang
 Widhi.  Sebagai rasa syukur saya, ingin sekali saya berbuat sesuatu bagi
 kampung saya.  Banyak yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan dan
 pengalaman yang saya miliki, antara lain: Membuat film dokumenter sejarah
 kota Singaraja, film promosi wisata dan sumberdaya alam, memberi shortcourse
 bidang audiovisual,(kebetulan saya salah seorang trainer yang dikirim
 direktorat film Budpar ke daerah2 untuk memberi kursus film),terkadang saya
 berfikir kapan saya berkesempatan membagi pengetahuan film bagi saudara2
 saya di Bali?
 Mudah2an dengan perkenalan ini ada sambutan yang positif dan saya akan
 merasa lebih berguna bagi saudara2 saya di Bali.
 Suksma,
 Wira
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

2007-09-26 Terurut Topik Made Wirata
Pak Chepy, setelah 2001 rasanya ada lagi even kesana skitar pertengahan th, 
entah waktu 
itu HUTnya apa, apa LetKol Wisnu tidak tiap tahun dirayakan? 
Bagus juga, kalo DPRD bisa release perpanjangan r/w nya, bisa tambah banyak yg 
bisa 
mendarat kesana. Kalo MNA jadi beli Y12 (14-16 pax) mungkin ada bagusnya juga 
buka 
penerbangan kesana. Kami juga sedang ngembangin sepadan Y12 yaitu 19pax 
(kerjasama dg 
Y12).

Yang biasanya rajin dg Cessna namanya Mr Adji, yang rada nekat kayak Erwin Alm. 
th 2003 
nyungsep bawa tamu Malaysia didaerah Purwakarta, dan tidak lama beberapa 
bulannya lagi 
nabrak hanggar mau nerbangin pesawat yg baru selesai dirakit.

Mudah-mudahan dg DGAC tdk terlalu ribet, kami gunakan jalur rekan-rekan di DI 
yg biasa 
bergulat disana.

Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 26 Sep 2007 15:10:58 +0700
Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

 Pak Made,
 
 Waktu Pak Toos dan Alex serta Erwin (Alm) datang itu tahun 2001, tapi waktu
 itu Pak Toos naik Choper, trus Alex dan Erwin bawa pesawat aerobatic dan
 Cessna diterbangin siapa ya saya lupa kalau enggak salah dia ex IDP..
 
 Utk dapetin CofA di Indonesia memang agak ribet, saya merakit pesawat four
 seater mendapatkan CofA nya diperlakukan kayak mau masukin pesawat Boeing,
 tapi saya ikutin aja maunya mereka.
 
 Saat ini Wisnu panjangnya hanya 700Meter, saya dengan PEMKAB tengah meminta
 persetujuan DPRD untuk perpanjangan sampai ke laut jadi total akan 1400
 Meter.
 
 Kalau mau terbang kasih tau saya ya Pak Made, saya akan lihat kesana...
 
 Wasallam,
 Chepy Nasution
 
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
 Made Wirata
 Sent: 26 September 2007 14:52
 To: bali@lp3b.or.id
 Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
 
 Pak Chepy, Wah...acaranya komplit juga ya.., senang dengernya kalo Buleleng
 jadi tambah 
 maju. 
 Skitar dua th lalu rekan-rekan kita dari PTDI (Pak Alex Supelli si hobi
 aerobatik, dan 
 Pak Toos Sanitoso chief test pilot Helicopter), terbangin cessa dan
 C-212-200 kesana/ 
 Let Kol Wisnu, karena TOFL dan LDFL dibawah 1km, CN sebetulnya dibawah
 1,2km. Let Kol 
 Wisnu emangnya brapa mtrs?.
 LSA kami sbetulnya hanya hobby rekan-rekan di Bandung, kebetulan ada yang
 beliin mesin 
 dan propellernya. Plan nya design rampung sehabis lebaran, Prakitan Nov-Dec
 termasuk 
 test on ground, Okt aplikasi DGAC kalo perlu, karena ini pesawat hobby dan
 kategori 
 ringan, kmungkinan lebih gampang COfA nya. Kami mengacu ke ASTM standard,
 paling tinggi 
 FAR23. Terbang perdana di Husein atau Sulaeman.
 
 Tks
 MW
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:51:34 +0700
 Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
 
  Pak Made,
  
  Kami akan mengadakan di Let.Kol Wisnu, untuk Dirgantara alias Udara kami
  upayakan untuk seluruh cabang, bahkan kami merencanakan mengadakan Air
 Rally
  dari Buleleng ke Lombok dengan standard FAI, kembali tergantung dari
 PEMKAB
  Buleleng untuk memanjangkan Runway tsb, kalau saja R/W tersebut bisa
  mencapai 1500m kan bisa didarati CN 235 jadi pesawat yang bisa landing
  disana pun akan lebih banyak.
  
  Kalau Pak mau memamerkan pesawat tersebut baik untuk static maupun dynamic
  silahkan Pak. Wah Desember terbang perdana dimana Pak?,
  
  Bagaimana denga CofA nya Pak.?
  
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
  Made Wirata
  Sent: 26 September 2007 12:43
  To: bali@lp3b.or.id
  Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
  
  Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara
  dengan pesawat 
  kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?.
  Mungkin kalo 
  prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir
  gambaran 
  prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang
  melintang, plan 
  Desember 2007 terbang perdananya.
  
  Tks
  Made W
  
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
  -- Original Message ---
  From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:12:51 +0700
  Subject: [bali] BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
  
   Pak Wis,
   
   Puasa tahun ini ada keistimewaan buat saya, karena saya dihari pertama
  Puasa
   ada di Singaraja dan juga Shollat Tarawih pertamanya di Masjid yang ada
 di
   Pemaron.
   
   Keberadaan saya di Singaraja adalah dalam rangka mempersiapkan dan
   mempresentasikan kepada Bapak Bapak pemimpin di Buleleng dalam rangka
   rencana kami mengadakan kembali Bali Bulelelng Fly-In 2008. Akhirnya
 kami
   dapat mendeclare menjadi kan Buleleng

[bali] Ternak

2007-09-26 Terurut Topik Made Wirata
Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan.

Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi, 
maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering dibantuin 
Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya misalnya mupuk, 
nyemprot, 
dll. 
Kalo sapi dan kambing dibanding babiya..saya rasa itu karena makannya 
rumput atau 
dedaunan yang lebih gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin 
khusus, 
jadi rada repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, 
ya..susah 
hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa 
dijual, dan 
kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, limbah sapi dan 
kambing 
bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam.

Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak, 
ngkali 
bisa mbantu petani/peternak yang kecil.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800
Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

 Oh Mas Tjahjo,
 
 Aku mau nerusin soal Sapi.  Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk 
 program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain.  
 Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi itu 
 kan 
 wanita, jadi kembali lagi ternyata memang perempuan kurang di perhatikan 
 ya
 
 v


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

2007-09-25 Terurut Topik Made Wirata
Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara dengan 
pesawat 
kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?. 
Mungkin kalo 
prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir 
gambaran 
prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang 
melintang, plan 
Desember 2007 terbang perdananya.

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:12:51 +0700
Subject: [bali] BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

 Pak Wis,
 
 Puasa tahun ini ada keistimewaan buat saya, karena saya dihari pertama Puasa
 ada di Singaraja dan juga Shollat Tarawih pertamanya di Masjid yang ada di
 Pemaron.
 
 Keberadaan saya di Singaraja adalah dalam rangka mempersiapkan dan
 mempresentasikan kepada Bapak Bapak pemimpin di Buleleng dalam rangka
 rencana kami mengadakan kembali Bali Bulelelng Fly-In 2008. Akhirnya kami
 dapat mendeclare menjadi kan Buleleng Fly-In acara dua tahunan, kalau
 terakhir kami adakan tahun lalu maka berikutnya kan tahun depan.
 
 Untuk Tahun 2008 ini kami berharap akan lebih meriah karena di tahun itu
 tidak hanya acara Udara tapi juga dari laut dan darat (kami upayakan),
 bahkan kami juga mengupayakan agar diselenggarakan kegiatan Ham Festival
 (untuk para Amateur Radio) pada kegiatan tersebut.
 
 Moto kami utnuk tahun 2008 ialah :
  SPORT AVIATION SPEARHEADING THE DEVELOPMENT OF BULELENG AS THE SPORT AND
 TOURISM CENTRE IN BALI
 TO BECOME OSHKOSH FROM EAST
 
 Pada saat saya presentasi di Kantor DISBUDPAR saya ada ditanya oleh seorang
 Ibu anggota DPRD ekh ternyata anaknya Pak Suwella, dan saya berhasil bicara
 dengan Pak Suwella, janjinya saya mau bertemu tapi karena padat acara kita
 tunda dulu. Memang beliau sekarang mondar mandir Angsoka-Jogya aja
 kelihatannya.
 
 Nah itu dulu berita dari Saya Pak, saya sangat berharap mendapatkan masukan
 dari Bapak dan teman teman di Milis ini  tentang rencana yang sampaikan
 diatas.
 
 Wasallam, 
 Chepy Nasution
 

attachment: gt500.jpg

[bali] Re: Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

2007-09-20 Terurut Topik Made Wirata
Pak Tjahjo,
kalo boleh saya ingin sedikit urun rembuk ttg PLTB ini, ref info yg sy proleh 
rekan-
rekan dilapangan di Bandung plus internet ttg PLTB, sbb:
1. Banyak perusahaan (LN)sudah bergerak dan menawarkan PLTB ini sejak 1-2 th 
lalu, al: 
Cina (yg paling gencar), Jerman, Denmark, dll. Dari segi harga Cina selalu yg 
unggul, 
tapi kualitas belum tentu bagus.
2. Cina menawarkan yg ukuran kecil, 5, 10, 50 kW, Jerman, Belanda sd 250 kW per 
set nya
3. khusus yg dari belanda (kalo enggak salah namanya WESS) punya mitra di RI 
yang 
targetnya memasang 4 PLTB di Nusa Dua kapasitas 80 kW, rasanya baru mulai yg 
kedua, PLN 
mereviewnya, hasilnya agak kecewa. Betapa tidak, karena yg ditawarkan 80 kW, 
rata-rata 
keluarrannya dibawah 30 kW.
4. menurut saya, setiap ada yg menawarkan / khususnya dari LN, perlu dicek dg 
cermat. 
Masalahnya: a) yang ditawarkan Kapasitas atau output. Kapasitas yg didesain 
biasanya 
untuk kecepatan maksimum, misalnya yg di Nusa Dua itu 80 kW pada kecepatan 
angin 12-13 
m/s, sedangkan angin di kita rata-rata cuman 5 s/d 7 m/s. b) kecepatan terendah 
yg 
didesain mereka biasanya 4m/s yg berlaku di LN, dikita rata-rata angin awal 2 
s/d 3 m/s 
artinya, untuk start muter baling baling saja lama. jadi desainnya harus 
disesuaikan dg 
kondisi angin di RI. c) Teknologi dibawah 250 kW sudah ketinggalan, karena 
sebenarnya 
di LN sudah tdk laku, maka dibawa ke RI, seperti WESS-Belanda td pabriknya sdh 
tidak 
buat lagi yg dibawah 100 kW, dan jumlah blade cuman 2bh (biasanya yg bagus 3bh).
5. Harga yg disebutkan rata-rata terlalu tinggi, yg kapasitas 80 -100 kW cukup 
2-2,5M, 
yg 250kW dibawah 10M tidak sampai 15M

Sementara itu dari sy, mudah-mudahan ada yg berguna

Tks
MW


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 17 Sep 2007 22:50:07 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

 AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana 
 membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. 
 Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik 
 di daerah-daerah terpencil.Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di 
 SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali, ujar Dirjen Listrik dan 
 Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan 
 Komisi 
 VII DPR di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut 
 membutuhkan investasi masing-masing sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, 
 saat 
 ini sudah ada dua unit PLTB sehingga dengan dibangunnya empat unit tambahan 
 akan menjadikan pulau tersebut terbanyak menggunakan PLTB. PLTB yang ada di 
 Bali saat ini, menurut Purwono, pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar 
 per unit..Dengan proyek ini, kata Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan 
 Bali sebagai daerah percontohan wisata energi. Purwono menambahkan, tahun 
 depan pemerintah juga berencana membangun kembali lima unit PLTB berkapasitas 
 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 miliarper unit. PLTB ini,jelas 
 dia,
  akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu selain mengandalkan angin sebagai 
 tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan bakar nabati untuk mengantisipasi 
 saat angin lemah. Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM 
 dan peran PLN hanya sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang 
 dihasilkan PLTB lebih mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang 
 berkisar USD4,5sen perkwh. Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa 
 pengusaha swasta dari Jerman dan Amerika Serikat juga telah menyatakan minat 
 untuk membangun PLTB di Indonesia. Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta 
 tersebut sedang melakukan kajian daerah manayang cocok dan mana pengusaha 
 lokal yang akan digandeng. Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi 
 terbentur krisis. Lalu mulai ada lagi, seperti tahun ini dariJerman dan 
 Amerika, ujarnya. Menurut dia, daerah di Indonesia yang berpotensi untuk 
 dibangun PLTB adalah di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi 
 Utara, Sulawesi Se­latan, dan Maluku. Pembangunan PLTB menurut dia, relatif 
 mudah dan hanya memakan waktu tiga bulan. Dia berharap PLTB yang akan 
 dibangun 
 pengusaha swasta itu bisa terlaksana pada 2008.
 
 Sumber: Seputar Indonesia
 
   Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
 
 -
 Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
  Play Sims Stories at Yahoo! Games.
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa

2007-07-24 Terurut Topik Made Wirata
Maaf nimbrung, hanya sdikit usulan, jika masang pemipaan yg daerahnya tidak 
jelas/berliku-liku enggak karwan baiknya dg paralon (tidak pake drat2an), toh 
yg kuan 
juga ada seperti rucika atau maspion aw

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED], bali@lp3b.or.id, [EMAIL 
PROTECTED]
danger.net
Sent: Wed, 25 Jul 2007 00:41:36 +0800
Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa

 P Wis,
 
  Saya cuma bisa sharing saja dan mudah-mudahan teman teman saya dalam 
  group I'm An Angel bisa kembali sharing, karena tahun ini kita akan buat 
  charity night nya awal high season, yaitu hari sabtu besok ini.
 
  Seperti biasa saya akan speech lagi malam itu semoga kali ini 
  mendapat aspirasi baru . supaya sayap sayap malaikat mereka terus 
  melekat pada badan saya agar saya dapat terbang dan berbagi dan komit 
  untuk make Bali a better world
 
  Besok saya akan carikan sepatu no 41 dan akan saya kirim secepatnya.
 
  Kemarin saya ke TRUNYAN - bangun jam 5 pagi - jam 5.30 panther dari Bali 
  Adventure sudah ada di depan rumah, naikin barang barang (kurang lebih 250 
  paket belajar, vitamin b complex, susu, sikat gigi, pasta gigi)
 
  Berang dari rumah jam 6 dan sudah ada di dermaga Kedisan jam 7.30 langsung 
  ke trunyan lewat jalan yang mengerikan sepanjang danau... jam 8 sampai di 
  Trunyan ketemu dengan semua anak-anak.
 
  Aduh saya sudah keliling Bali keluar masuk dusun... tapi saya rasa 
  yang ter miskin adalah wilayah ini termasuk tentunya sambungannya diatas 
  bukit di Muntigunungdan sekitar nya
 
  Kita berdialog dengan komunitas dari 3 banjar, Br. Bunut, Br. Madia dan 
  Br. Trunyan yang asal katanya dari Taru Menyan (pohon kemenyan) yang ada 
  di makam Trunyan.  Kita harus naik boat untuk mencapai makam ini dari desa 
  sekitar 6 menit perjalanan menyusuri pinggir danau.
 
  Saya tidak percaya apa yang saya lihat tidak ada perubahan kehidupan 
  yang saya lihat dari 30, 20 dan 10 tahun yang lalu KEMANA PEMERINTAH 
  KITA YA.
 
  Sangat miskin sehingga karakter juga miskin, peluang tidak ada, jadi harus 
  dorong, maksa, ngambil kalau bisa.
 
  50% orang tua tidak merasa bahwa pendidikan perlu untuk anak mereka 
  orang tua juga kelihatan sangat pucat pucat. kurang makan... menurut 
  penjelasan mereka belum pernah ada pelatihan berkebun. harga pun 
  sangat rendah apabila panen raya.beras susah sekali
 
  Di Br. Bunut, ada pipa aliran air tapi sudah banyak yang rusak jadi air 
  susah, dan untuk turun ke Trunyan harus jalan 2 sampai 3 jam turun 
  naik kelihatan sama saja karena sangat curam ngeliat saja dari Trunyan 
  naik keatas... ngeri... tapi apa boleh buat, saya tetap akan naik kalau 
  memang program untuk perbaikan pipa akan saya lakukan disana.
 
  SAYA MINTA TOLONG SIAPA SAJA TECHNISI ATAU TUKANG PIPA ANDAL LAH YANG BISA 
  MEMBANTU SAYA UNTUK PERBAIKAN PIPA AIR DI SANA. SIAPA BISA?
 
  Mereka juga perlu tempat air di Br. Madia karena disana sama sekali tidak 
  ada air dan tidak ada listrik.
 
  Wah kalau di ceritain panjang sekali deh... nggak tau mau mulai dari 
  mana pokoknya kalau matrixnya sudah selesai saya akan kirimkan di 
  milis ini supaya siapa saja yang bisa bantu bisa..  Saya akan cari 
  dananya untuk material nya dan transport tiba di tempat masyarakat 
  juga akan sharing membantu. cuma mereka tidak punya kapasitas untuk 
  masang draat dllnya
 
  Udah dulu critanya ya.
 
  vieb
  - Original Message - 
  From: Pan Bima [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:33 PM
  Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa
 
 
  Mbak Vieb, bantuan beasiswa berprestasi untuk 7 siswa buleleng (1
  siswa SMA, 2 siswa SMK, 1 siswa SMP dan 3 siswa SD) tersebut sudah
  semua sampai ditujuan dengan tepat sasaran.
 
  Dana beasiswa tersebut langsung diserahkan kepada anak-anak tsb di
  haadapan orang tua dan kepala sekolah masing-masing. Bayangkan, saya
  dan bu desak mendatangi satu-satu anak tsb di sekolah dan menyampaikan
  maksud tujuan pemberiaan siswa tsb.
 
  Semua sekolah sangat terkesan dengan bantuan tsb karena memang mereka
  sangat membutuhkan uluran tangan pemerhati yang mau sharing dan
  berbagi seperti Mbak Viebeke. Anak-anak tsb disamping mempunyai
  prestasi juga kondisi ekonomi mereka kurang beruntung.
 
  SMAN 1 singaraja mempunyai cara unik mengapresiasi kepedulian Mbak
  Vieb, yaitu saya diminta bicara didepan podium saat semua anak kelas 1
  sedang upacara bendera (dalam acara MOS), diminta memotivasi dan
  memompa semangat belajar mereka.
 
  Lucunya, setelah semua sekolah selesai didatangi, eh paket yang Mbak
  Vieb kirimkan baru dibuka, dan rupanya Mbak Vieb masih menambahkan
  bantuan kepada mereka alat-alat tulis, buku tulis, sepatu, 

[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
potensi lain sih ada sperti matahari, cuman rada mahalan
Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 17 Jul 2007 12:18:14 +0800
Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

 ya tapi pernahdi teliti anginnya juga nggak cukup untuk energy... jadi ada 
 jalan lain?
 - Original Message - 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:07 PM
 Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
 
 Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu sehingga 
 mini hydro
 agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin, 
 bagus juga
 dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan
 
 Tks
 MW
 
 --
 Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 -- Original Message ---
 From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT)
 Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi
 
  Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali:
 
  DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men pengelolaan dan
  perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum
  Dewan Koperasi Indonesia (DEKO­PIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi 
  dan
  Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH
  berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang
  dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program
  partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan 
  program
  community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, 
  PLN
  me­nyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II
  Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik 
  untuk
  penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya  mohon
  komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih lanjut.
 
  Salam,  Tjahjokartiko
 
Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
 
  -
   Get your own web address.
   Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
 --- End of Original Message ---
 
 --
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
Halo.., kalo boleh nimbrung lagi,

kira-kira per 10kW investasinya berapa ya?, kami dn beberapa rekan2 di LIPI di 
Bandung 
ada dalam tim kecil yg ingin mengembangkan energi matahari untuk Indonesia 
Timur. 

Hanya skedar info, tim kecil sejak Oktober 2006 bersama Litbang PLN Pusat  
Koneba 
sedang desain kincir 100-350 kW untuk Kab SOE NTT, dan prototipe pertama 
rencana dibuat 
mulai bulan depan. Awal th depan membantu LAPAN untuk research yg 10kW, agak 
mundur 
dikit karena LAPAN punyanya untuk DIP yg sudah diajukan Juni lalu segitu.

Tks,
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: lengkey [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 17 Jul 2007 14:27:36 +0200
Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

 Hallo Ibu Viebeke,
 
 Salam jumpa lagi, saya ingin memberikan info, intensitas matahari yang ada di 
 Indonesia, walaupun dimana saja, apakah di Trunyan atau di Media pada umumnya 
 lebih tinggi dibandingkan di tempat kami sekarang. Tergantung sekarang berapa 
 dananya?, masalahnya ada banyak macam2 Solar Cell. Sedangkan disini kalau 
 musim gugurpun atau musim saljupun Solar Cellnya masih bisa memproduksi Strom 
 yang tinggi. Technologie ini semakin hari semakin dikembangkan. Selamat 
 bekerja!
 
 Salam
 Th. Lengkey
 
 - Original Message - 
 From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tuesday, July 17, 2007 10:08 AM
 Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
 
  ok coba ya nanti kan aku ke Trunyan di Dusun Madia bukan Median, lihat 
  kalau 
  disana ada cukup matahari nggak.
  - Original Message - 
  From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tuesday, July 17, 2007 3:49 PM
  Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
  
  
  potensi lain sih ada sperti matahari, cuman rada mahalan
  Tks
  MW
  
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
  
  -- Original Message ---
  From: Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tue, 17 Jul 2007 12:18:14 +0800
  Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
  
   ya tapi pernahdi teliti anginnya juga nggak cukup untuk energy... jadi ada
   jalan lain?
   - Original Message - 
   From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
   To: bali@lp3b.or.id
   Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:07 PM
   Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
  
   Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu 
   sehingga
   mini hydro
   agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin,
   bagus juga
   dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan
  
   Tks
   MW
  
   --
   Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
   -- Original Message ---
   From: CHPStar [EMAIL PROTECTED]
   To: bali@lp3b.or.id
   Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT)
   Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi
  
Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali:
   
DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men pengelolaan 
dan
perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua 
Umum
Dewan Koperasi Indonesia (DEKO­PIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi
dan
Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH
berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang
dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program
partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan
program
community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan 
PLTMH,
PLN
me­nyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II
Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik
untuk
penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya 
mohon
komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih lanjut.
   
Salam,  Tjahjokartiko
   
  Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
   
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
   --- End of Original Message ---
  
   --
   Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
   Publikasi : http://www.lp3b.or.id
   Arsip : http://bali.lp3b.or.id
   Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
   Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
   Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  
   --
   Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
   Publikasi : http://www.lp3b.or.id
   Arsip : http://bali.lp3b.or.id
   Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
   Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
   Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  --- End of Original Message ---
  
  
  --
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan

[bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
skedar info: yang kami tau di Eropa dan Amerika (dari baca buku), gelombang 
dekat 
pantai dimanfaatkan jadi energi, misalnya daerah selatan Klungkung, Padangbay 
rasanya 
ombaknya agak besar.

Tks
MW



--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 17 Jul 2007 07:07:32 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi

 bagaimana kalo arus bawah laut? sepertinya ada potensi, seperti di Belgia 
 (kalo ga salah...)...tolong koreksi.
 
 yah..tentunya di laut dalam, jangan di pantai sanur.
 
 salam,
 
 Ngurah Beni Setiawan
 
 ---
 
 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Tolong cek alamat email anda -Fw: Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
waduh... maaf ya. setelah saya cek ke setiap emil yg saya kirimkan tidak pernah 
saya 
buat BCC ke anda, yang ada hanya [EMAIL PROTECTED] kenapa ya.. mungkin saya 
tanya 
moderator dulu di lp3b apakah ada dalam list itu...?., contoh yang dibawah ini 
juga kan 
tidak kelihatan ada BCC ke anda...

Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: GUSTI SARJANA [EMAIL PROTECTED]
To: Made Wirata\ [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wed, 18 Jul 2007 11:35:49 +0800
Subject: Tolong cek alamat email anda -Fw: [bali] Re: [RE]Re: Pembangunan 
Koperasi 
Energi

 F.Y.I 
 Maaf kenapa setiap kali anda sent email selalu ada BCC kealamat email ini.
 Jadi dengan segala hormat  ini sangat mengganggu jam kerja saya karena hampir 
 setengah yang saya receive adalah email dari bapak dan kawan2
 
 semoga bapak mengerti apa yang saya maksud
 Terima kasih.
 
 salam,
 Dayu
 
 
 
 - Original Message - 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Wednesday, July 18, 2007 10:55 AM
 Subject: [bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi
 
  skedar info: yang kami tau di Eropa dan Amerika (dari baca buku), gelombang 
  dekat 
  pantai dimanfaatkan jadi energi, misalnya daerah selatan Klungkung, 
  Padangbay 
rasanya 
  ombaknya agak besar.
  
  Tks
  MW
  
  
  
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
  
  
  -- Original Message ---
  From: ngurah beni setiawan [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tue, 17 Jul 2007 07:07:32 -0400 (EDT)
  Subject: [bali] [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi
  
   bagaimana kalo arus bawah laut? sepertinya ada potensi, seperti di Belgia 
   (kalo ga salah...)...tolong koreksi.
   
   yah..tentunya di laut dalam, jangan di pantai sanur.
   
   salam,
   
   Ngurah Beni Setiawan
   
   ---
   
   
  
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.

2007-06-25 Terurut Topik Made Wirata
Maaf, jika ada salah kata-kataseperti dibawah yg kami salah tulis. kamu, 
maksudnya kami.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 25 Jun 2007 16:08:57 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.

 P Made S.M. yth,
 
 Om Suastiastu,


penting gengsi. Memang sekarang ini petani agak beda dengan yg 
pernah 
 kamu tau sejak waktu kecil dulu.
 
 dst nya

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.

2007-05-22 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pak Made,
betul semua Pak apa yg Bpk katakan.
di bali pemdanya memang sering kurang peduli, padahal sudah dipelopori juga 
santai 
saja, apalagi tidak ada yg memulai. Kami rasa jika ada kelompok yang barangkali 
Bpk dan 
Mbak Widi jadi pembinanya dan dicanangkan rutin, mungkin baru dituruti sama 
petani2 
kita, dan mungkin pelan2 akan diikuti sama pemda.

Suksma

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: msm [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 22 May 2007 07:20:39 -0400
Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.

 selamat petang pak,
 
 dari makalah yang saya baca, kompos bisa diolah dari limbah organik menjadi 
 kompos matang siap sebagai media tanam perlu waktu 2 minggu, pengolahan 
 kompos ini sangat2 murah biayanya (sampah organik 1 ton, ditaburi aktivator 
 seharga 40 rb rp, tunggu 2 minggu, matang, bisa untuk sawah sekian petak/ 
 lupa datanya) tanpa bau dan efek ke tanaman/tanah sangat bagus.
 
 isi tulisan diataslah yang membuat saya tertarik untuk menolong petani di 
 bali, sekalian menolong pemda bali untuk menguras isi limbahnya untuk 
 dijadikan kompos.
 
 sedemikian sederhananya, kok belum juga program meng-organikkan bali 
 berhasil ?
 
 katanya bali di th 2010 akan menjadi pulau organik (selling point untuk 
 dunia wisata dan politis green global), temannya ibu widi (tokoh organik di 
 bali) sempat cerita banyak lewat telpon kemarin malam.
 3 th lagi adalah waktu yang sempit untuk mewujudkan cita2 itu.kenapa 
 usaha ini tak ada yang serius menanganinya ?
 
 terima kasih atas tanggapan pak made wirata, semoga pembicaraan ini ada 
 manfaatnya bagi bali.
 maaf bila ada yang tak berkenan.
 
 semoga kebaikan datang dari segala penjuru.
 msm
 
 - Original Message - 
 From: Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Tuesday, May 22, 2007 6:25 AM
 Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.
 
  Yth bpk dn Ibu,
  sepengetahuan kami ada pengolahan sampah jadi kompos yang beragam (ref 
  paparan pada
  beberapa seminar di Bandung skitar 2-3 th lalu), mulai yang sederhana 
  sampai yg
  otomatis, juga ada yang waktunya panjang s/d 3 mingguan, ada juga yg cepat 
  skitar 2
  hari jadi. Kalo di kota besar problemnya utamanya gimana caranya ngurangi 
  sampah tapi
  jadi produk yg bermanfaat juga, kalau di Bali maunya (kalo kami tdk salah 
  tangkap)
  gimana caranya menyuburkan tanah pertanian dg murah biaya.
  Nanti kami ikut share lagi jika ada info tambahan yg baru (kami coba cari 
  tau dari
  rekan-rekan di Bdg dn Jakarta).
 
  Suksma
  Made Wirata
 
  --
  Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
 
 
  -- Original Message ---
  From: nimade widiasari [EMAIL PROTECTED]
  To: bali@lp3b.or.id
  Sent: Tue, 22 May 2007 02:08:39 -0700 (PDT)
  Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.
 
  Dear MSM,
 
  saat ini agak susah mengajak orang untuk bisa sustain
  di organik, Maklum anaknya butuh uang cepat, proses
  organik lama dan juga jadi lebih mahal.
  Tapi usaha ke arah sana, perlu terus didengungkan.
  Kalau tidak bisa total, mungkin bisa sebagian. Maaf
  agak singkat2, saya lagi lari2 nih.Thanks
 
  cheers
 
  --- msm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   selamat siang.
  
   selama ini saya hanya sebagai members yang pasif
   saja.
   saat ini saya tinggal di jakarta dan berkeinginan
   untuk menolong petani dibali, tepatnya petani bali
   untuk mengolah lahannya dengan bantuan kompos
   organik mudah olah dan murah.
  
   karena saya bukan orang lapangan, bisakah saya dapat
   info.adakah seseorang yang bisa saya hubungi
   agar saya bisa melakukan tujuan saya ini?
  
   karena tujuan saya untuk menolong, maka action ini
   lebih condong ke pergerakan sosial dan penyadaran
   petani ttg pengolahan lahan.
  
   semoga saya tidak salah alamat menulis hal seperti
   ini.
   semoga kebaikan datang dari segala arah.
  
   terima kasih.
   msm
  
 - Original Message - 
 From: Pan Bima
 To: bali@lp3b.or.id
 Sent: Saturday, May 19, 2007 9:49 AM
 Subject: [bali] Men vs Women
  
  
  
  
  
  
  
 Men:
 1. All men are extremely busy.
 2. Although they are so busy, they still have time
   for women.
 3. Although they have time for women, they don't
   really care for them.
 4. Although they don't really care for them, they
   always have one around.
 5. Although they always have one around them, they
   always try their luck with others.
 6. Although they try their luck with others, they
   get really pissed off if the women leaves them.
 7. Although the women leaves them they still don't
   learn from their mistakes and still try their luck
   with others.
  
 Women:
 1. The most important thing for a woman is
   financial security.
 2. Although this is so important, they still go
   out and buy expensive clothes.
 3. Although they always buy expensive clothes,
   they never have

[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik Made Wirata
Baik P Tjahjokartiko,..ya kbetulan saya juga ada di Bali, tapi di kampoeng 
dimana hujan 
lebat dan anginnya juga kencang.

Reability eng sbenarnya diberikan di ITB jurusan penerbangan, cuman kayaknya 
terlalu 
dangkal, temen-temen th 80-90 an kebanyakan belajar (on the job training) 
selama di PT 
DI waktu itu yang kebetulan kerjasama dengan banyak negara maju seperti 
Boeing(USA), 
Airbus (Jerman, Inggris dan Prancis)yang sangat konsern masalah tersebut. Di 
Negara 
kita saat ini memudar, cuman ada satu-dua orang yg peduli...ya seperti anda ini.

   Apa kabar? Ini hanya awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru 
 di 
 Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya 
 sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang 
 bisa belajar tentang reliability engineering ? Ada alternative?
 
   Salam, Tjahjokartiko
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik Made Wirata
Yth Rekan-rekan,
saya sangat stuju pendapat Pak Chepy R.Nasution, nanti akan saya forward juga 
ke 
mereka. Bahkan kami bersama rekan-rekan di Bandung sudah saling menanggapi hal 
ini, 
kami hanya memforward aslinya gimana pandangan sebagian mereka diluar yang 
belum 
mengerti persis penerbangan. Yang mungkin dibayangkan bisa jadi prediksinya 
mendekati 
jika pemakaian owner sebelumnya juga airliner yg cukup sibuk (pemakaian pesawat 
sepanjang hari) yang dia contohkan ada bekas airliner di India, dll.

salam

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Chepy R.Nasution [EMAIL PROTECTED]
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 10 Jan 2007 17:46:34 +0700
Subject: [bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

 Bersama ini disampaikan beberapa tanggapan tentang Tulisan tersebut sbb :
 
 Hanya informasi, tolok ukur menentukan umur pesawat terbang apalagi pesawat
 besar indikasinya ialah tahun, total hours dan cycle, dimana tahun adalah
 umur calendar dari pesawat terbang, total hours adalah jumlah jam terbang si
 pesawat dan cycle adalah similar dengan jumlah take off dan landing. Dari
 hal tersebut bisa saja terjadi pesawat terbang umur calendar nya masih muda
 tetapi flying hours maupun cycle sangat tinggi, hal ini terjadi karena
 utilitas pesawat tersebut tinggi sekali, disisi lain, bisa juga pesawat
 terbang umur calendar nya tinggi tapi flying hours dan cycle nya rendah
 kerna utilitas nya rendah. Satu hal extreme yang dapat saya sampaikan ialah
 Ditahun 90an saya menerbangkan pesawat DC-3 yang buatan tahun 1938.
 
 Berdasarkan salah satu KEPMEN yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan,
 Pesawat Terbang yang boleh digunakan di Indonesia (dimasukan ke Indonesia)
 harus paling tua 35 Tahun dan paling banyak 50.000 Cycle.(CMIIW)
 
  Melihat dari tulisan ini, maka umur pesawat yang terdapat dalam table tidak
 satupun yang melanggar peraturan di Indonesia. Menurut saya si penulis mail
 tersebut tidak mengerti tentang kelaziman di dunia penerbangan pada umumnya,
 jadi dianggap Pesawat Terbang treatment nya kayak Metro Mini. Jadi menurut
 saya orang yang nulis ini biar dia expatriate tetapi masuk golongan yang
 Dia Enggak tahu kalau dia itu Enggak tahu. Repotnya, di Indonesia kalau
 yang ngomong expatriate udah dianggap bener aja.
 
  Saya hanya menyampaikan hal yang general dalam menanggapi tulisan tersebut,
 jika nantinya si penulis mau jawaban yang lebih elaborate mungkin bisa
 diberkan alamat saya seperti yang tertera pada QRZ.Com. Jadi kalau boleh
 tolong jawaban saya ini diforward juga ke pengirim original nya. Saya bukan
 pegawai dari salah satu Airlines tersebut loh !!.
 
 PS,
 
 Akhirnya saya pernah temui Blog si penulis dan dia memang mendapatkan
 argumentasi similar seperti yang saya sampaikan.
 
 Wasallam,
 
 Chepy Nasution


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-10 Terurut Topik Made Wirata
Pak Fabby Tumiwa yth,
dengan senang hati, saya bisa menyampaikan contoh proposalnya
pembangkit listrik dengan bahan bakar sampah, jika dikehendaki.  
Tim PT DI bekerjasama dengan salah satu PT di Jkt (khusus ahli
pembangkit, dimana tim PT DI tadi ahli pembakar sampah sampai pada
Boilernya). Note: Tim PT DI tersebut sekarang sebagian besar ada diluar
membuat perusahaan sendiri untuk produk yang sama. 

Tq
Made Wirata
022-6054316, 6658437

 --
 From: Fabby Tumiwa[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 10 September 2004 14:37
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
 
 Maksudnya..pembangkit listrik bahan bakar sampah!
 
 - Original Message - 
 From: Fabby Tumiwa [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, September 10, 2004 2:31 PM
 Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah
 
 
  Rekan-rekan,
  
  Ada yang tahu teknologi pembangkit bahan bakar untuk sampah? Adakah
 yang
  bisa memberi tahu referensinya.
  
  Terima kasih.
  
  Fabby
  
  
  
  
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  
  
 
 
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-10 Terurut Topik Made Wirata
Pak Tjahjokartiko G yth,

Dengan adanya pengomposan di Jakarta berarti masalah sampah cepat
selesai, pertanyaan kami adalah, apakah 100% sampah bisa jadi kompos ?
(diluar logam, kaca, dan plastik?), dan seberapa besar kecepatan
pembuatan kompos dapat mengimbangi kecepatan produksi sampahnya misalnya
di Jakarta ?

Trims atas infonya
Made W

 --
 From: Tjahjokartiko Gondokusumo[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 10 September 2004 15:33
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
 
 Bapak Fabby Tumiwa Yth, yang sedang saya siapkan bagi Jakarta adalah
 adanya industri fertilizer/ kompos dengan bahan bakar natural gas.
 Nasehat yang ada adalah, kami harus menghindari pembakaran sampah
 karena sampah adalah bahan baku kompos. 
 Sebagaimana kita ketahui pupuk kompos lebih ramah lingkungan dari pada
 urea. Industri kompos ini akan membutuhkan panas dan listrik. Semua
 boiler akan menggunakan natural gas biasa beli dari PGN. Listriknya ya
 dari PLN saja. Nanti juga ada teknologi CHP milik pekerja setempat
 akan tetapi harus kecil-kecilan saja hanya untuk menjaga integrasi dan
 pengukuran, sesuai SNI Keandalan Sistem Distribusi. Mudah mudahan saya
 tidak ada masalah dengan air baku nya. Demikian: Tjahjokartiko
 
 
 Fabby Tumiwa [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Maksudnya..pembangkit listrik bahan bakar sampah!
 
   - Original Message - 
   From: Fabby Tumiwa 
   To: 
   Sent: Friday, September 10, 2004 2:31 PM
   Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah
 
 
Rekan-rekan,

Ada yang tahu teknologi pembangkit bahan bakar untuk sampah?
 Adakah yang
bisa memberi tahu referensinya.

Terima kasih.

Fabby




-- 
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators : 
Berlangganan : 
Henti Langgan : 


 
 
 
   -- 
   Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
   Publikasi : http://www.lp3b.or.id
   Arsip : http://bali.lp3b.or.id
   Moderators : 
   Berlangganan : 
   Henti Langgan : 
 
 
 
 
  
 
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail Address AutoComplete
 http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/aac/*http://promotions.yahoo.
 com/new_mail/static/ease.html  - You start. We finish.
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-09 Terurut Topik Made Wirata
P R Susanto, 
kami setuju bentuk banjar,   bukannya kita di Bandung masing-masing
sudah punya banjar juga ?
Masukan buat Banjar, kita musti adaiin diskusi gimana cara ngelola
sampah yang baik dan gampang diterapin kesemua orang, yang jelas kalao
dikerjakannya ringan pasti nurut semua. Misalnya persyaratkan saja semua
sampah dikantungin entah pakai plastik, bak sampah/drum, atau yang
lainnya, menurut klasifikasinya. kemudian diangkut oleh petugas yang
kita tunjuk untuk diolah selanjutnya, dan tentunya semua ini diusahakan
dg biaya yang minimum (misalnya seperti restribusi yang sudah berjalan
saat ini), namun pengelolaan yang konsisten dan kontinyu, target bersih.
Sementara itu dulu dari saya.
Trims semuanya.
MW

 --
 From: R Susanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 08 September 2004 11:34
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
 
 Bli Made Wirata, apa khabar, masih ingat saya  lupa ya, mroyek
 terus sih  ha..ha...ha.
 Pengelolaan sampah jika lewat proyek, di mana pun, teknologi apa pun,
 apalagi di negara berkembang  pasti tidak berkelanjutan (kata
 studi empirik maya ... ha ..ha..), namanya proyek, selain terbatas
 waktu, yang jelas semua pihak ingin mendapat bagian ... tidak salah
 kalau para pejabat ingin ditraktir jalan-jalan (harus itu, kapan lagi,
 kan gratis, ini mekanisme bentuk ngurangi keuntungan pemenang proyek,
 selain pembelajaran pejabat untuk silahturahmi ke tempat jalan-jalan
 menambah wawasan, syukur-syukur bermanfaat untuk modal pengalaman 
 pengetahuan seandainya terpilih kembali menjadi pejabat dengan pangkat
 yang lebih tinggi, ini bisa dilihat sebagai bentuk investasi SDM
 jangka panjang wah...wah ngelantur, mudah-mudah kesadaran para pejabat
 seperti akan memanggil tanggung jawabnya untuk bisa berbuat lebih
 benar ke depan). 
 Saya punya ide, tapi masih terlalu prematur, berkaitan pengelolaan
 sampah  keamanan lingkungan, yaitu menggunakan pendekatan konsep
 banjar. Konsep Banjar (sebuah organisasi masyarakat khas Bali, betul
 kan!) yang berlangsung pada masanya yang cocok dengan kebutuhan 
 lingkungan pada jamannya, agar cocok untuk kebutuhan sekarang yang
 makin berkembang seiring kemajuan teknologi  perkembangan sosial dan
 budaya, tentu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang sepadan,
 modernisasi perlu dilakukan, kearifannya barangkali tetap harus
 dipertahankan, perilakunya yang perlu dimodifikasi, gimana caranya! 
 Jawabnya, SHARING dong, untuk menghindari solusi persoalan masyarakat
 hanya bertumpu pada pendekatan proyek yang mengandalkan DANA, kita
 semua kaya, tapi PELIT, mau enak  menang sendiri, kalau kita kalah
 ngedumel, menang lupa daratan, kawan  neraka he..he..he
 Barangkalai modernisasi konsep Banjar untuk mengatasai masalah sampah,
 keamanan lingkungan, bagi-bagi informasi  pendidikan (maupun masalah
 lain) bisa dimoderatori oleh LP3B, agar tidak terkesan seperti selama
 ini milis LP3B hanya menjadi ajang ngomel, kritik sana-sini, dll.
 (maaf, kalau nggak salah tangkap saya lho ...), alangkah baiknya jika
 fasilitas ini bisa kita manfaatkan untuk menawarkan solusi secara
 bersama  (dari, untuk  oleh kita), kata kuncinya sharing (berbagi),
 karena kita masing-masing bukn SUPERMAN/WOMEN, kita mencari dan
 membentuk sinergi agar lingkungan hidup lestari, aman  damai.
 Mari kita temukan formulasinya bersama, siapa mulai, yang pasti perlu
 ada lurah, LP3B ya! hitung-hitung sebelum mampu memodernisasi banjar,
 kita dulu yang berbanjar, keyakinan saya, kita semua pinter kok,
 sesuai keahlian, keterampilan  pengalaman masing-masing, hanya saja
 kepedulian dan keiklasan belum menjadi bagian keseharian kita, tanpa
 kita sadari sebenarnya kita semua masih dijajah  dihegemoni oleh
 ideologi kapitalisme (mau menang sendiri ... katanya!).
 Banjar mana yang bisa kita jadikan model untuk memulai kegiatan bareng
 kita!
 Sori saya curang, saya tinggal di Bandung  gimana dong!
 Mudah-mudah liburan lebaran/akhir tahun saya bisa ke Bali.
 Memang masing-masing kita punya kendala  keterbatasan, apa harus
 menyerah ...
 katanya kita punya spirit Ngurah Rai . (lihat patung Ngurah Rai
 yang di By Pass mungkin terlantar, dicuekin, masa lalu yang tidak
 bermakna, dll. .)
 Bersama Kita Bisa !!! (bukan kampanye lho )
 Siapa yang mau di depan, harus ada dong . mudah-mudahan ada yang
 bersedia ya ...
 Terima kasih, maaf kata jika ada yang kurang berkenan
 Smpai jumpa ...
 Sukses buat kita semua, dan sehat selalu
 Damai di hati, damai di dunia
  
 RS/08/09/04
 
 
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-06 Terurut Topik Made Wirata
Yth Rekan-Rekan,

Sudah lama tidak ada cerita-cerita mengenai Buleleng khususnya,
mudah-mudahan tidak karena serba dikalahkan pihak pejabat pemerintahan,
seperti misalnya kasus pembangunan listrik di Pemaron, dll.
Khusus untuk masalah sampah, kita dari Bandung sudah beberapa kali
menawarkan beberapa solusi yang terpadu baik itu ke Buleleng, Badung,
Negara, namun terakhir kami dengar yang dapat proyeknya orang Belanda,
Jerman, dll. atas nama Bantuan Bank Dunia. Kami pikir bantuan hanya
berupa uang, tapi bisnisnya ada juga. Barang dibawa dari donatur, biar
harganya mahalpun tetap jadi, yang penting para DPR dan Executive bisa
jalan-jalan ke Eropa dan Cina duluan. Maklum kami tidak bisa memberikan
apa-apa diawal, karena uangnya tidak seperti Bank Dunia.

Pengelolaan sampah yang bener, menurut kami mustinya sbb:
- sosialisasi pemilahan dan cara pembuangan sampah yang benar
kemasyarakat harus dilakukan oleh pemda
- yang bisa didaur ulang, seperti plastik , kaca, besi bisa diusahakan
pengelolaannya oleh BUMD sehingga bisa menghasilkan pendapatan daerah
- yang bisa dijadikan kompos (tergantung kecepatan pengelolaannya),
lakukan untuk kebutuhan pupuk para petani atau pertamanan dikota
- sisanya yang masih ada (prediksi 30-40%), dibakar melalui mesin
incinerator 
- panas incinerator untuk semua ukuran bisa untuk menghasilkan air
panas, dan yang besar untuk listrik
Catatan: setahu kami setiap 250 ton sampah bisa menghasilkan sekitar 7-9
MW listrik

Demikian sekedar masukan dari kami

Made Wirata




 --
 From: G Wisnaya[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 06 September 2004 18:27
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
 
 Tok, aku  baik-baik saja. Aku terima semua email anda, 
 trims atas saran-saran tentang masalah sampahnya. Kapan ke 
 Bali ?
 
 
 On Fri, 3 Sep 2004 22:37:48 -0700 (PDT)
   R Susanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wis, apa khabar, sms-ku galungan sampai nggak, bagaimana 
 LP3B kok sepi-sepi aja, lagi istirahat atau gue dipecat 
 dari kiriman berita tentang Bali, ok salam buat semua, 
 semoga sejahtera selalu, sampai jumpa
  
  RS/4/09/04
  
  
  Gde Wisnaya Wisna [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekans,
  Ini ada masukan menarik dari Herr Lengkey yang tinggal 
 di Jerman.
  
  Viele Gruessen
  GW
  
  - Original Message -
 From: lengkey 
  To: 
  Sent: Tuesday, June 15, 2004 5:40 PM
  Subject: [bali] Re: Sampah
  
  
  PaK Gde  Teman-teman Yth,
 
  Saya ingin memberikan sedikit impuls tentang penanganan 
 sampah kita di
  Singaraja/Bali. Memang untuk masalah ini sangat sulit 
 diatasi, jika tidak
  ada kerjasama bahu-membahu antara Konsumen dan Produsen.
  Saya masih ingat di tahun akhir 70-han, ketika Singaraja 
 mulai dibanjiri
  tas
  Kresek. Dimana Daun Pisang dan kertas koran sudah 
 tidak Mode lagi. Nah
  sekarang setelah 30-tahun kemudian baru kita mengenal 
 polusi plastik,
  Polusi
  Kaleng, Aluminium, Batu Baterai, dan ...lain-lainnya. 
 Tanpa inisiatif
  masyarakat yang tinggi, maka persoalan ini tak akan 
 tertanggulangi.
  Mungkin
  saja bisa lahir dibumi Pandji Sakti, partai baru seperti 
 di negara
  Germany
  contohnya, lahirnya partai Grünen, karena diawali dengan 
 masalah okologie.
  Saya sudah banyak membaca dan mendengar usaha-usaha 
 pemda juga serta
  masyarakat untuk mengatasi sampah. Toh sampai sekarang 
 hasilnya belum
  jelas.
  Sampai sampai ada rencana pemda Badung/Denpasar untuk 
 membeli/membangun
  Pabrik pembakaran Sampah dari Cina. Sampai saat ini saya 
 belum mendengar
  bagaimana kelanjutannya.
 
  Jika masalah sampah ini, sudah menjadi masalah intern di 
 Bali, kenapa
  seluruh kabupaten diBali tidak bersama-sama memikirkan 
 hal ini. Setiap
  Kabupaten mengeluarkan anggaran bersama untuk misalnya: 
 Pengolahan akhir
  Sampah, seperti Pabrik pembakaran Sampah (Jangan Lupa 
 Penyaringan
  asapnya).
  Dari sini ada Produk sampingan yang bisa dihasilkan, 
 seperti air panas
  atau
  Listrik. Dari pada bagi-bagi uang untuk dana Purnabakti, 
 behkalau itu
  semua dikumpulkan paling tidak bisa beli mesin Press 
 Sampahheee...,
  atau?.Men bes Pipis Rakyat dume dogen, kenkenang 
 lakar berinvestasi
  untuk kepentingan rakyat? Seng keto, malu...
  Sampahpun semakin hari modelnya semakin Aneh dan 
 Modern, kalau jangka
  panjang penanggulangannya tidak ada, maka jangan heran 
 kalau timbul
  penyakit
  model baru yang akan diidap Masyarakat. Salah satu 
 penyakit yang
  dihasilkan
  sampah adalah Allergie, radang Paru-Paru, perubahan 
 janin sebelum
  lahir...dllnya.
 
  Saya mengajak pemda kita, masyarakat dan Industrie untuk 
 bersama-sama
  memikirkan sampah. Jika ke-3 Oknum ini tidak duduk 
 bersama untuk
  memecahkan
  hal ini, maka tak akan ada jalan keluarnya.
  Sebagai contohnya saja:
  1. Setiap Industrie yang menghasilkan sampah dikenakan 
 pajak untuk
  penaggulangan sampah.
  2. Tentunya, hasil pajak ini harus Transparent. 
 Mengapa , karena
  setiap
  Rumah/Sekolah

[bali] Re: Luar Negeri Mainded

2004-03-16 Terurut Topik Made Wirata
Setuju. Mbak, asalkan oke buat yang kuasa/ Lurah disana

MW

 --
 From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 16, 2004 8:04 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Luar Negeri Mainded
 
 Yth Pak Wirata, 
 di beberapa tempat kami didanai oleh sumber dana yang
 berbeda.
 misalnya seseh-Cemagi oleh BIWA, komposnya udah masuk
 ke Sunrise school.
 Sambirenteng-Geretek oleh Alamanda Resort, dll
 Nah untuk Lovina, karena mereka seharusnya bikin
 program sejenis disana, saya tunggu dulu apa yang akan
 dilakukan. Kalau mereka Okey2 aja, ya...bagus.
 Kalau ada kekurangan, kita isi. Kalau belum ngapa2in,
 ya...kita bikin.
 
 cheers: Widi
 
 --- Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Mbak Widi yth,
  
  Kembali kesoal dana, la...kan katanya pemda sudah
  dapat dari Bank dunia
  tadi, tapi...kalo enggak mau dana itu, kita coba
  cariin jalan lain.
  asal dapat ijinnya.. engkali ada yang mau tanam
  modal , toh juga hasil
  pupuknya bisa dijual kembali
  
  Tks
  MW
  
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Luar Negeri Mainded

2004-03-15 Terurut Topik Made Wirata
Emak Widi yang baik,
kita ketemu lagi diudara. sudah sekian lama tidak  saling info...

Saya setuju pendapat Emak Widi, kalau dilaksanakan desentralisasi,
karena selain keruwetan transportasi yang Embak bilang itu, juga Polusi
sampahnya lewat kota, belum biaya transportasinya tidak murah.
Saya rasa saya dan temen-temen bisa mengusulkan cara yang tepat untuk
desentralisasi, itu juga kalao didenger sama pemerintah Bali, tapi
tentunya minta bantuan Pak Gde sama Embak Widi, saya enggak ada yang
kenal  di pemerintahanjangan-jangan dikira tukang pemulung nanti...
Cara simpelnya, buatkan mesin perajang dan pembuat pupuk kompos di
setiap TPA yang sudah ada, cukup yang seukuran volume sampah yang
terjadi disekitar situ. Yang bisa didaur ulang seperti Plastik, kaca,
dan logam dikirim keperusahaan yang ada (pasti ada). Dan sisanya buatkan
incinerator ukuran kecil yang menampung sisanya tadi.
Itu usul, semuanya bisa dikerjaain lebih murah. Untuk Info, LIPI
Bandung, dan Subang, Jkt serta PT DI punya kemampuan ini semua.

Tks
MW

 --
 From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 15, 2004 7:02 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]; Gde Wisnaya Wisna
 Cc:   Bali; [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Luar Negeri Mainded
 
 Yth pak Wirata, 
 kami sebenarnya sangat pesimis dengan gaya2 proyek
 kayak gini. Masyarakat nggak dididik untuk memisahkan
 sampah, terus sampah yang tercampur akan diolah jadi
 listrik katanya, dan transportasi sampah dari Tabanan
 ke Denpasar, Badung-Denpasar dan Gianyar ke Denpasar
 setiap hari akan tambah ruwet. 
 Kami lebih senang dengan desentralisasi sampah, bukan
 sentralisasi.
 Ini mirip proyek Air Megumi Bali (Jembrana) yang saya
 tentang sejak awal. Kita punya air baku (walau sejelek
 apapun sedimentasinya), kok mereka pakai air laut??
 Saya bingung apa membran Reverse Osmosisnya udah
 diobral ya..? katanya mereka jual air tersebut murah
 banget.
 Eh...benar nggak lama kemudian, tipuan tersebut
 terbukti. Ya...berani obral duit dulu...ntar kalau
 udah habis biaya nipunya ya..berhenti. Toh...udah ada
 yang lebih besar masuk kantong.
 Pembangkit listrik yang bikin polusi didukung, yang
 bersih ditakutin...ya...pengaruhi air danaulah...mata
 airlah...(kita memang suka malas belajar teknologi
 ya..., tapi karena hrs ngomong di depan
 pers.ya...ngomong aja yang nggak jelas yang
 penting nggak malu ketahuan bodoh). Kasihan
 deh..kita
 
 cheers: Widi
 
 --- Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Yth. Pak Gde,
  
  Ada info baru nih, masak Bank Dunia ngasi
  bantuan.katanya
  bantuan tapi masak tidak musti dibalikin /
  diangsur... ? apa hibah?,
  kemudian dijadikan proyek dimana proyeknya yang
  dapat juga orang Luar
  Negeri.
  
  Contoh di denpasar dapat proyek besar yang letaknya
  sekitar 3 km dari
  Denpasar untuk pengolahan sampah plus Incinerator,
  yang ngerjaiin
  sebagai pelindung memang PT dari RI, namun
  dibelakangnya dari Belanda
  dan Inggris.
  Tapi, sayangnya Pemda kita diajak jalan-jalan dulu
  ke LN dan beli
  oleh-oleh segala, sehingga proyek jadi lancar nih...
  walaupun proyeknya
  bule.
  Nah, kapan percayanya sama produk kita sendiri ...?
  
  Mudah-mudahan, buat Kabupaten Buleleng tidak serupa
  sama Badung dan
  sekitarnya.
  
  Kalau masalah Incinerator dan pembuatan pupuk dari
  sampah, kita tidak
  kalah jelek dengan bangsa luar, dan biayanya pun
  kurang dari setengah
  buatan LN., bahkan bisa cuma seperempatnya. Ya...h,
  nasib bangsa memang
  tetap menjadi bangsa tempe selamanya.
  
  Made Wirata
  
  
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam
 http://mail.yahoo.com
 
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Luar Negeri Mainded

2004-03-15 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Widi yth,

Kembali kesoal dana, la...kan katanya pemda sudah dapat dari Bank dunia
tadi, tapi...kalo enggak mau dana itu, kita coba cariin jalan lain.
asal dapat ijinnya.. engkali ada yang mau tanam modal , toh juga hasil
pupuknya bisa dijual kembali

Tks
MW

 --
 From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 16, 2004 11:42 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Luar Negeri Mainded
 
 Yth Pak Wirata, 
 tepat sekali, kamipun selalu mengusulkan seperti itu.
 Harga mesin pengepres plastik atau perajangnya sudah
 kami informasikan baik ke pemerintah maupun ke teman2
 yang peduli. Karena pabrik pengolahan sampah plastik
 menjadi granular ada di Surabaya (yang terdekat).
 kamipun tidak ingin ada pabrik di Bali, biarlah
 dikirim aja ke Jawa.
 Pelatihan kompos kami lakukan dimana-mana, juga pola
 penyaringan sesuai kebutuhan konsumen (ada untuk media
 tanam, lap golf, dll)
 Dukungan memang minim, tapi sudah ada yang jalan
 walupun segala diantara sekian banyak yang distimulasi
 paling 50% yang mulai peduli, 20% semangat dan 10%
 benar2 mengaplikasikan dengan baik. Ya...kendalanya
 pan Dana.
 
 cheers : Widi
 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Luar Negeri Mainded

2004-03-14 Terurut Topik Made Wirata
Yth. Pak Gde,

Ada info baru nih, masak Bank Dunia ngasi bantuan.katanya
bantuan tapi masak tidak musti dibalikin / diangsur... ? apa hibah?,
kemudian dijadikan proyek dimana proyeknya yang dapat juga orang Luar
Negeri.

Contoh di denpasar dapat proyek besar yang letaknya sekitar 3 km dari
Denpasar untuk pengolahan sampah plus Incinerator, yang ngerjaiin
sebagai pelindung memang PT dari RI, namun dibelakangnya dari Belanda
dan Inggris.
Tapi, sayangnya Pemda kita diajak jalan-jalan dulu ke LN dan beli
oleh-oleh segala, sehingga proyek jadi lancar nih... walaupun proyeknya
bule.
Nah, kapan percayanya sama produk kita sendiri ...?

Mudah-mudahan, buat Kabupaten Buleleng tidak serupa sama Badung dan
sekitarnya.

Kalau masalah Incinerator dan pembuatan pupuk dari sampah, kita tidak
kalah jelek dengan bangsa luar, dan biayanya pun kurang dari setengah
buatan LN., bahkan bisa cuma seperempatnya. Ya...h, nasib bangsa memang
tetap menjadi bangsa tempe selamanya.

Made Wirata


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Selamat Hari Raya Galungan Kuningan

2004-01-14 Terurut Topik Made Wirata
Yth Temen-temen di millis LP3B

Selamat Hari Raya Galungan  Kuningan
semoga lancar dan sukses apa yang dicita-citakan

Made sekeluarga

 --
 From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, January 12, 2004 7:18 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Selamat Hari Raya Galungan  Kuningan
 
 Buat rekan-rekan di milis,
 SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN, 14 DAN 24 JANUARI.
 SEMOGA KITA MAMPU MENUJU KEHENINGAN, DIMANA OTAK DAN PIKIRAN TIDAK
 LAGI BEKERJA, KARENA DIDALAM KESUNYIAN DAN KEHENINGAN SEMUA MANUSIA
 ADALAH SAMA.
  
 OTAK DAN PIKIRAN MENCIPTAKAN EGO DAN EGO SELANJUTNYA DENGAN NAKALNYA
 MEMBEDAKAN KITA DENGAN MEREKA, AKU DENGAN KAMU. AKHIRNYA TIMBUL
 JOR-JORAN, KONFLIK DAN KEKACAUAN. MAKA TIDAK ADA LAGI SHANTI/DAMAI.
  
 SHANTI-3X
 GDE WISNAYA
  
 

--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Clean up di lempuyang

2003-06-15 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Widi, 
Thanks info candanya.., kami doakan selalu sehat da .. tambah
seksinya., ..kalau ke Bandung, bisa mampir ketemu temen-temen
paguyuban di Bandung dong...,kami tunggu

Sebelumnya, kami ucapkan : 
Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan
semoga selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi wasa

MW

 --
 From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, June 13, 2003 8:14 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Clean up di lempuyang
 
 Pak Wirata Yth, 
 ntar dulu deh...kalau Bali barat lagi, daerah lain
 complain..he..he..kemarin habis Lempuyang, eh Padang
 Bai juga nanyain, Bugbug (Candidasa) juga,
 wah...gimana nih? Belum Bangli (Kehen) dan yang
 lainnya. Doain saya tetap sehat dan
 seksi...eh...salah..lagi, sehat walafiat maksud saya.
 Saya mesti ngisi kepala dulu barang seminggu di
 Bandung, ya...ngikutin seminar. Ntar Balik dari
 Bandung, saya baru mikir lagi, Ntar program sampah di
 Buleleng juga bakal dilanjutin. Cuman pak Wis, lagi
 sibuk sekarang...ngurus bapaknya yang sakit, Galungan,
 ngantar istri..., dan lain-lain. Keep calm dululah.
 Gimana setuju nggak?? Kalau nggak...juga nggak
 apa2.he..he...he..(sorry becanda).
 
 Widi thea
 
 --- Made Wirata [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Mbak Widi,
  Setuju, profesi yang ditekuni dengan benar dipadukan
  pengalaman yang
  banyak akan menghasilkan yang profesional dan
  bonafide.
  Ngomong-ngomong, kapan rencana di Bali barat lagi ?
  mw
  
   --
   From: nimade
  widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
   Reply To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Friday, June 13, 2003 5:12 AM
   To:   [EMAIL PROTECTED]
   Subject:  [bali] Re: Clean up di lempuyang
   
   YTh Pak Bangsing,
   pada prinsip kami mencoba membuat program
  berdasarkan
   masukan dari semua pihak yang menawarkan
  tantangan
   buat kami. Ya...maklumlah kan masing-masing orang
   punya daerah favorit, kalau yang suka Kintamani
   bilang, akan sangat menantang kalau kawasan Hutan
   Kintamani bisa diselamatkan, juga yang biasa
  mendapat
   paica di Lempuyang, TNBB/Sumber Klampok dan
  lain-lain.
   Kami akan coba membuat program di perbukitan di
   belakang Pulaki. Sebenarnya ada tantangan besar
  untuk
   melanjutkan mendampingi masyarakat Sumberkima
  (yang
   notabene multikultur) untuk menghentikan kebiasaan
   destructif fishingnya. Tapi tenang aja pak
  Bangsing,
   saya akan berusaha keras agar program Pulaki dapat
   juga berlangsung.
   Bagi kami, walau cuman nanam pohon juga merupakan
   tantangan besar, bahkan permintaan desa adat
  Tanjung
   Bungkak (denpasar) untuk menanam 1000 pohon Nyuh
   Bungkakpun, kami bantu sebisanya (300 pohon).
  Padahal
   kalau masing2 warganya dimintai pijer barang 2
  pohon
   kan bisa ya? Tapi itu lagi, kami terbiasa
  dituntut,
   dan kami tidak ingin mengecewakan sang penuntut.
   he..he...he...he...,fun sajalah...kami terbiasa
   menghadapi berbagai karakter orang kok.
   Kami kelompok yang mencoba untuk belajar menikmati
   segala kondisi, kami suka aliran musik Ska yang
   energik (enak buat loncat2)juga bisa menikmati
  wayang
   I.B Mambal yang klasik. Kami bisa nongkrong di
  Hard
   Rock Cafe/Cafe Wayang, juga bisa di warung ikan
  bakar
   si Meme di Labuan aji. Kami menghormati
  teman-teman
   intelektual/educated, juga berteman dengan
  keluarga
   pengebom ikan/pencuri kayu/pelacur di Sumberkima. 
   
   Saya sempat memotret Jro Dalang Diah dirumahnya,
   sayang hasilnya kurang bagus, tapi saya coba crop
  dan
   perbesar, mungkin bagus jadinya. Ada satu hal yang
   saya dapatkan dari orang tua seperti beliau,
   Kecintaan akan profesi membuat kita tidak
  mempunyai
   halangan apapun untuk bekerja, bahkan sakit/usia
   lanjut.Bagi saya itulah kesaktian. Ketekunan
  akan
   profesi, akan menghasilkan kesaktian. Logic2
  saja
   kan..?? Habis bertahun-tahun dilakoni dengan
  penuh
   kecintaan, jelas akan menghasilkan kualitas SDM
  yang
   great dan produk yang amazing.
   
   
   salam : Widi
   
   
   
   
   
   
   --- Nyoman Bangsing [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ysh. Ketut Arthana, Made Widiasari dan teman
  lp3b

Saya setuju Tut, bahwa kita mesti memberikan
dukungan pada kawan kita Made 
Widiasari. Menurut hemat saya, dalam gerakan
  seperti
clean up Bali perlu 
kita kedepankan prinsip Ngayah yang sudah
  membudaya
di Bali. Pihak yang bisa 
nyumbang tenaga, silahkan nyumbang tenaga, yang
mampu menyumbang pohon 
silahkan nyumbang pohon, yang punya ide,
  silahkan
sumbangkan ide anda, mari 
kita bersama-sama bekerja demi kelestarian Bali
  kita
tercinta.

Saya belum tahu secara pasti, apakah kita punya
  data
tentang daerah mana 
saja dari hutan-hutan yang ada di Bali yang
  perlu
ditanami ulang. Tujuan 
yang ingin dicapai, yah agar nggak banjir terus
  tuh
di Bali. Bila 
dimungkinkan, lakukan riset untuk mengetahui
  jenis

[bali] Re: Clean up di lempuyang

2003-06-12 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Widi,
Setuju, profesi yang ditekuni dengan benar dipadukan pengalaman yang
banyak akan menghasilkan yang profesional dan bonafide.
Ngomong-ngomong, kapan rencana di Bali barat lagi ?
mw

 --
 From: nimade widiasari[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, June 13, 2003 5:12 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Re: Clean up di lempuyang
 
 YTh Pak Bangsing,
 pada prinsip kami mencoba membuat program berdasarkan
 masukan dari semua pihak yang menawarkan tantangan
 buat kami. Ya...maklumlah kan masing-masing orang
 punya daerah favorit, kalau yang suka Kintamani
 bilang, akan sangat menantang kalau kawasan Hutan
 Kintamani bisa diselamatkan, juga yang biasa mendapat
 paica di Lempuyang, TNBB/Sumber Klampok dan lain-lain.
 Kami akan coba membuat program di perbukitan di
 belakang Pulaki. Sebenarnya ada tantangan besar untuk
 melanjutkan mendampingi masyarakat Sumberkima (yang
 notabene multikultur) untuk menghentikan kebiasaan
 destructif fishingnya. Tapi tenang aja pak Bangsing,
 saya akan berusaha keras agar program Pulaki dapat
 juga berlangsung.
 Bagi kami, walau cuman nanam pohon juga merupakan
 tantangan besar, bahkan permintaan desa adat Tanjung
 Bungkak (denpasar) untuk menanam 1000 pohon Nyuh
 Bungkakpun, kami bantu sebisanya (300 pohon). Padahal
 kalau masing2 warganya dimintai pijer barang 2 pohon
 kan bisa ya? Tapi itu lagi, kami terbiasa dituntut,
 dan kami tidak ingin mengecewakan sang penuntut.
 he..he...he...he...,fun sajalah...kami terbiasa
 menghadapi berbagai karakter orang kok.
 Kami kelompok yang mencoba untuk belajar menikmati
 segala kondisi, kami suka aliran musik Ska yang
 energik (enak buat loncat2)juga bisa menikmati wayang
 I.B Mambal yang klasik. Kami bisa nongkrong di Hard
 Rock Cafe/Cafe Wayang, juga bisa di warung ikan bakar
 si Meme di Labuan aji. Kami menghormati teman-teman
 intelektual/educated, juga berteman dengan keluarga
 pengebom ikan/pencuri kayu/pelacur di Sumberkima. 
 
 Saya sempat memotret Jro Dalang Diah dirumahnya,
 sayang hasilnya kurang bagus, tapi saya coba crop dan
 perbesar, mungkin bagus jadinya. Ada satu hal yang
 saya dapatkan dari orang tua seperti beliau,
 Kecintaan akan profesi membuat kita tidak mempunyai
 halangan apapun untuk bekerja, bahkan sakit/usia
 lanjut.Bagi saya itulah kesaktian. Ketekunan akan
 profesi, akan menghasilkan kesaktian. Logic2 saja
 kan..?? Habis bertahun-tahun dilakoni dengan penuh
 kecintaan, jelas akan menghasilkan kualitas SDM yang
 great dan produk yang amazing.
 
 
 salam : Widi
 
 
 
 
 
 
 --- Nyoman Bangsing [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ysh. Ketut Arthana, Made Widiasari dan teman lp3b
  
  Saya setuju Tut, bahwa kita mesti memberikan
  dukungan pada kawan kita Made 
  Widiasari. Menurut hemat saya, dalam gerakan seperti
  clean up Bali perlu 
  kita kedepankan prinsip Ngayah yang sudah membudaya
  di Bali. Pihak yang bisa 
  nyumbang tenaga, silahkan nyumbang tenaga, yang
  mampu menyumbang pohon 
  silahkan nyumbang pohon, yang punya ide, silahkan
  sumbangkan ide anda, mari 
  kita bersama-sama bekerja demi kelestarian Bali kita
  tercinta.
  
  Saya belum tahu secara pasti, apakah kita punya data
  tentang daerah mana 
  saja dari hutan-hutan yang ada di Bali yang perlu
  ditanami ulang. Tujuan 
  yang ingin dicapai, yah agar nggak banjir terus tuh
  di Bali. Bila 
  dimungkinkan, lakukan riset untuk mengetahui jenis
  pohon mana yang sangat 
  baik difungsikan sebagai penahan air tanah. Apa
  sudah tahu jenis pohon yang 
  mana ?
  Saya lebih senang di gunung daripada di laut.
  Rasanya saya akan senang bila 
  suatu saat bisa bergabung nanam pohon di hutan-hutan
  yang ada di pegunungan 
  Bali.
  Saya ada satu pertanyaan pada Made Widiasari, apakah
  anda punya program 
  untuk menghijaukan pebukitan yang gundul di sekitar
  Pulaki ?
  Nah kalau programnya sejenis ini, baru tantangan
  menarik !
  Terkadang dalam hidup kita memerlukan tantangan.
  
  Mengenai salusi dari permasalahan lesunya pariwisata
  di Bali, barangkali ada 
  diantara teman-teman yang punya ide ?
  Jika ya, mari kita berbagi ide melalui milis ini.
  Rasanya terlalu bodoh bila 
  kita tetap berharap pada sektor pariwisata.
  
  Okey segitu dulu. Sampai jumpa.
  
  salam sejahtera dari
  Nyoman Bangsing
  
  
  --  
  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
  
  Publikasi : http://www.lp3b.or.id
  Arsip : http://bali.lp3b.or.id
  Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
  Henti Langgan : mailto:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Calendar - Free online calendar with sync to Outlook(TM).
 http://calendar.yahoo.com
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL 

[bali] Re: AKTIVIS PROFAUNA DISERANG!

2003-06-06 Terurut Topik Made Wirata
Saya mendukung pro Fauna, tapi kenapa polisi diam aja ...ya..
engkali disumbat kantongnya
Mustinya ada peraturan yang jelas antara mana yang boleh diperdagangkan
dan mana yang tidak boleh, termasuk tempat penangkarannya (harus diatur
dengan PERDA atau yang lainnya).

 --
 From: Gde Sumarjaya Linggih[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, June 06, 2003 9:37 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] AKTIVIS PROFAUNA DISERANG!
 
 
 
 Dear All,
 Pada tanggal 4 Juni 2003 lima orang aktivis ProFauna Bali 
 ikut tim KSDA
 Bali dan Polda Bali dalam operasi penyitaan penyu di 
 Pudutsari dan
 Deluangsari, Tanjung Benoa, Bali. Di tempat ini tim 
 mendata ada lebih
 dari 250 ekor penyu yang ada di sana.
 
 Belum tuntas tim menghitung jumlah penyu yang ada, 
 tiba-tiba pada pukul
 15.30 WITA ratusan massa dengan membawa senjata tajam 
 seperti parang dan
 pedang datang sambil berteriak-teriak. ?Hai ProFauna kalau 
 berani hadapi
 kami!!? ,teriak massa kepada aktivis ProFauna. Diantara 
 massa tersebut
 terlihat Bendasa Adat Desa Tanjung Benoa.
 
 Mereka tidak hanya berteriak dan mengancam dengan 
 kata-kata seperti mau
 membunuh aktivis ProFauna atau menyerbu kantor ProFauna, 
 namun melakukan
 tindakan kekerasan fisik dengan melempar bambu ke aktivis 
 ProFauna dan
 juga menjambak rambut Wita, salah seorang staff ProFauna. 
 Para pedagang
 penyu tersebut juga merampas film ProFauna.
 
 Ironisnya meski ada polisi di tempat kejadian, polisi 
 tersebut tidak
 berbuat apapun untuk melindungi aktivis ProFauna. Mereka 
 hanya diam saja
 ketika aktivis ProFauna diintimidasi, diancam dibunuh, 
 dijambak dan
 dirampas filmnya oleh massa pendukung perdagangan penyu. 
 Massa yang
 jelas-jelas membawa senjata tajam dan mengancam membunuh 
 aktivis
 ProFauna, sama sekali tidak ditindak oleh aparat 
 kepolisian.
 
 Perlu Bantuan Anda
 
 ProFauna Indonesia dan penyu di Indonesia perlu bantuan 
 anda untuk
 menghentikan pembantaian dan perdagangan penyu di Bali. 
 Kirim surat ke
 Gubernur Bali, Kapolda Bali, Menteri Kehutanan dan Menteri 
 Lingkungan
 Hidup. Beberapa hal penting yang bisa anda sampaikan dalam 
 surat
 tersebut adalah:
 ? Minta pemerintah dan kepolisian menindak tegas 
 perdagangan penyu di
 Bali
 ? Minta polisi memberikan perlindungan terhadap aktivis 
 ProFauna yang
 melakukan kampanye penghentian perdagangan penyu
 
 Segera kirim surat tersebut via fax:
 Irjen Polisi Made Mangku Pastika
 Kepala Kepolisian Daerah Bali
 Fax. (0361) 237794
 
 I Dewa Made Beratha
 Gubernur Bali
 Fax. (0361) 236037
 
 AMANKAN KANTOR BALI!
 
 Untuk menjaga dari segala kemungkinan, diharapkan anggota 
 ProFauna yang
 punya waktu untuk beramai-ramai datang ke kantor ProFauna 
 Bali. Kita
 akan pertahankan 'kedaulatan' kita! Pantang mundur! Terus 
 berjuang untuk
 perlindungan penyu, meski teror dan ancaman terus 
 membayangi!
 
 Besuk, 20 anggota ProFauna dari Malang akan berangkat ke 
 Bali, menyusul
 kemudian anggota dari Jakarta. Apa ada anggota lain yang 
 turut menyusul
 menjadi relawan di kantor ProFauna Bali?
 
 Salam ProFauna,
 Rosek Nursahid
 ==
 =
 TELKOMNet Instan memberikan diskon 40% untuk akses malam hari dari
 pukul 23.00 sampai 06.00.
 Berlaku untuk wilayah Jawa Timur mulai 1 Mei 2003 sampai 30 Juni
 2003.
 ==
 =
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: SELAMAT HARI RAYA NYEPI

2003-03-31 Terurut Topik Made Wirata
Sama-sama,
saya juga mengucapkan selamat berpuasa dan Hari Raya Nyepi, semoga
segalanya berjalan dengan lancar, diberikan kemudahan oleh Ida Sang
Hyang Widhi Wasa

Made W

 --
 From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 28, 2003 2:43 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] SELAMAT HARI RAYA NYEPI
 
 Kepada rekan-rekan di milis LP3B yang merayakannya:
  
 Saya ucapkan SELAMAT HARI RAYA NYEPI, TAHUN CAKA 1925, Semoga Damai
 Dimana Saja, termasuk di hati kita semua.
  
 Gde Wisnaya Wisna
 

--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: FW: FW: Pemaron

2003-03-24 Terurut Topik Made Wirata
Wah...wah... Pak Gde dan temen-temen seperjuangan yth.,

Kenapa sih ada yang berani ngomong sebelum melihat kenyataannya,...
memangnya Lovina ini dikira segede RT kali yang penduduknya cuman
puluhan kk.  Apa enggak tahu kalau Lovina itu daerah pariwisata ? enggak
baca koran, TV atau tidak mau tahu ?

mw

 --
 From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 21, 2003 8:42 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Cc:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] FW: FW: Pemaron
 
 Yth. Pak Umar,
 Spontanitas teman-teman mengomentari pendapat Bapak sulit di rekayasa.
 Alangkah baiknya Bapak langsung ke Lovina untuk melihat langsung
 kondisi di
 lapangan. Bapak jangan hanya menelan informasi mentah-mentah. Sekarang
 Bapak
 menyadari, bahwa sumber Bapak belum tentu selalu bisa dipercaya.
 Hati-hati
 dengan orang itu. Kali ini Bapak dibohongi soal Lovina, dan sangat
 mungkin
 dilain kesempatan akan dibohongi lagi soal yang lain, yang barangkali
 tentang soal yang lebih penting. Hati-hati Pak.
 
 Membela korps (sesama Pejabat/sesama mantan pejabat) adalah penting,
 tetapi
 jauh lebih mulia bila membela kebenaran.
 
 Salam
 Gde Wisnaya
 
 -Original Message-
 From: nimade widiasari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, March 23, 2003 12:13 AM
 To: Gde Wisnaya Wisna
 Subject: Re: FW: Pemaron
 
 Pak Wis,
 
 aduh saya langsung sakit kepala denger informannya pak
 umar said ngomong model gini, siapa sih informannya,
 bagaimana kalau pak umar said diundang ke Bali.
 
 widi
 
 --- Gde Wisnaya Wisna [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Teman-teman, ini ada email dari Pak Umar Said yang
  perlu ditanggapi.
 
  Salam
  Gde Wisnaya
 
  -Original Message-
  From: nsudja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, March 19, 2003 1:35 AM
  To: gde Wisnaya Wisna
  Subject: Fw: Pemaron
 
  Sdr. Gde yang baik,
  Saya terima email ini dari Pak Umar Said, mantan
  SekJen Dep. Pertambangan
  Energi.Karena itu dulu saya tanya berapa hotel yang
  ada di Kalibubuk,
  berapa tenaga kerjanya dan pajaknya?
  Saya sampaikan jawaban saya kepada Pak Umar.
  SALAM
  - Original Message -
  From: Umar Said [EMAIL PROTECTED]
  To: nengah sudja [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, March 18, 2003 10:30 PM
  Subject: Pemaron
 
 
   Pak Sudja,
  
   Saya dapat informasi dari sesorang yang biasanya
  bisa dipercaya. Dia
   cerita sudah pergi sendiri ke Pemaron. Katanya
  hotelnya cuma satu ya
   Lovina itu. Lautnya sudah lama tercemar minyak.
  Para pendemo adalah
   pendukung calon Bupati yang kalah pemilihan
  melawan Bupati yang sekarang.
  
   Indonesia power sudah punya gardu di kawasan itu
  dan lahannya masih
   luas. Jadi investasinya paling murah dibandingkan
  pembangunan di tempat
   lain.
  
   Salam,
  
   Umar Said
  
  
  
  
  
 
 
 
 --
 --
   Ikuti polling TELKOM Memo 166 di www.plasa.com dan
  menangkan hadiah masing-masing Rp 250.000 tunai
 
 --
 --
 
 
 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop!
 http://platinum.yahoo.com
 
 
 
 
 --  
 Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
 
 Publikasi : http://www.lp3b.or.id
 Arsip : http://bali.lp3b.or.id
 Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]
 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: PLTGU Pemaron jangan dipaksakan

2003-01-20 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gde Wisnaya, dan rekan rekan LP3B yth,
Apa sih bedanya LP2B dan LP3B ? kok rasanya sama-sama tentang peduli pembangunan di Buleleng, maksud saya yang lebih peduli siapa ? Jangan sampai kedua kelompok ini saling berselisih, kemudian dua-duanya rugi, jadi mustinya ber-sinergi.
Kenapa misalnya di Pemaron yang dipaksakan ? Menanggapi Ka Polres di koran yang disebutkan Pak Nengah dibawah ini, apakah aparat kepolisian mengerti betul atau tidak mau mengerti masalah untung ruginya ? Atau apakah pertanyaan yang pernah ada di milist ini tentang "kenapa yang butut di taruh di Buleleng, sedangkan yang baru di Priok ?" , apakah karena dipaksakan dari atas dengan "super power ?"
Mohon informasinyayang lebih akurat di share, terima kasih atas perhatiannya
MW

"I Nengah D." [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekan-rekan LP3B Yth,Berikut adalah berita yang dimuat pada Bali post edisi 20 Jan 2003. Setelahsaya membaca berita tersebut hampir dipastikan bahwa pembangunan PLTGUPemaron jadi dilaksanakan. Bagaimana dengan pernyataan beberapa rekanbeberapa waktu yang lalu yang mengatakan bahwa pembangunan PLTGU Pemarontidak jadi dilaksanakan?Salam,Nengah D.Polres Siap Amankan Pembangunan PLTGU PemaronSingaraja (Bali Post) -Kapolres Buleleng AKBP Drs. Moh. Safei mengatakan, pihaknya siap mengamankanpembangunan PLTGU Pemaron, diminta ataupun tidak. Karena menurutnya,pengamanan aset-aset pemerintah, seperti pasar, PDAM, PLN dan kantor-kantorpemerintah lainnya, memang sudah menjadi tugas polisi.Untuk itu, kesiapannya untuk mengamankan proyek yang masih menjadipro-kontra itu, kata dia, jangan disalahtafsirkan secara politik. "Masalahpembangunan PLTGU, itu urusa
n Pemkab Buleleng. Kalau masalah pengamanan, ituusuran kami," katanya kepada Bali Post, Minggu (19/1) kemarin.Terkait masalah PLTGU, kata Kapolres, kesannya memang lebih istimewa karenamasih ada pro-kontra di masyarakat terhadap pembangunan tersebut. Iamenyatakan tetap mengantisipasi kondisi Buleleng, agar jangan sampaipembangunan proyek ini menimbulkan masalah baru di Buleleng, sepertibentrokan massa dan sejenisnya. Bahkan, lanjutnya, belakangan ini pihaknyasudah mulai melakukan langkah-langkah antisipasi agar tak terjadigesekan-gesekan yang lebih parah antara masyarakat yang setuju maupun yangtak setuju terhadap pembangunan PLTGU tersebut. Sebab bagaimana pun, katadia, persoalan di kawasan Lovina (lokasi PLTGU tersebut) bisa merembetkepada masalah lain secara keseluruhan di Buleleng. Berdasarkan pantauanBali Post di lokasi pembangunan PLTGU di Desa Pemaron, belum terlihattanda-tanda pengerjaan proyek, seperti belum adanya alat berat, buruh dankegi
atan-kegiatan pembangunan.Sementara itu, Assistant Manager for Power Plant Business Development PTIndonesia Power, Patemin Eko Dwinanto menegaskan, meski hampir dipastikanbulan Januari ini pembangunan PLTGU Pemaron sudah mulai dikerjakan, pihaknyamemang belum mendatangkan alat-alat berat ke Desa Pemaron. Walau begitu,sejak pekan lalu, katanya, pelaksana proyek ini sudah mulai melakukanpersiapan-persiapan, termasuk menjaring tenaga kerja lokal.Apakah pihak Indonesia Power siap menghadapi jika terdapat tekanan,mengingat masih ada komponen masyarakat yang menolak PLTGU tersebut?Menjawab ini Patemin mengatakan siap.Sedangkan komponen masyarakat yang tergabung dalam LP2B (Lembaga PeduliPembangunan Buleleng) menyatakan dukungannya terhadap pembangunan PLTGUPemaron. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua LP2B Made Suparthadan Sekretaris Gede Pastika dinyatakan, situasi Buleleng dan Bali sekarangini separonya masih tergantung pada suplai l
istrik dari Paiton, Jawa Timur.Artinya, jika suplai listrik itu terganggu, niscaya akan terjadi giliranpemadaman listrik. Maka dari itu, jika proyek PLTGU Pemaron tertunda, tentusaja akan menjadi bumerang kepariwisataan Buleleng.Untuk itu, LP2B minta aparat keamanan di buleleng melakukan langkahantisipatif secara persuasif sehingga siapa yang berinvestasi di Bumi PanjiSakti ini benar-benar terayomi dan mendapat jaminan keamanan. (kmb 15)-- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.Publikasi : http://www.lp3b.or.idArsip : http://bali.lp3b.or.idModerators : Berlangganan : Henti Langgan : Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now

[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya /PT DI?

2003-01-20 Terurut Topik Made Wirata
Maaf kalau kemarin uraiannya terlalu panjang, karena saya khawatir jika salah persepsi tentang NC212, CN235, dll produk PT DI, tapi berikut ini saya coba jawab sesingkatnya.
Terima kasih atas masukannya
MW
"ketut.tejawibawa" [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Made Wiratha yth,Panjang sekali uraiannya, dan itu adalah urusan rumah tangga PT DI danyang tertarik buat saya :1. Berapa total investasi yang di taman sejak LIPNUR - IPTN dan menjadiPT DI , 
soal investasi keseluruhan sejak LIPNUR saya sendiri kurang tahu persis, tapi "nilai" investasinya PT DI saat ini sekitar 3 T.
dan menurut pandangan Pak Made apakah businiss ini masihmemiliki harapan untuk bisa membayar operasional masa datang , tetuanggapan yang sudah lewat di bahas secara terpisah, sehingga manajemenyang akan datang lebih focus ke bisnis 
Saya rasa masih memiliki harapan, asal yang mengelola lebih "tegas", dan budayanya harus bisa dirubah (harus budaya International yang lebih "Profesional"
2. Kami orang luar sekarang ini, melihat PT DI hidup segan mati-pun takmau, mestinya ada kemauan ada jalan, atau bisa juga rubah lahan dantempat yang begitu luas di Bandung menjadi bisnis sirkuit Formula 1,yang lebih menjanjikan, ini misalnya membangun bisnis
Kita musti lihat dari berbagai segi, paling tidak dua hal harus diperhatikan : nilai "strategis" dan nilai "ekonomis" yang seimbang karena PT DI juga mendukung nilai-nilai pertahanan misalnya (banyak produk PT DI untuk pertahanan baik senjatanya maupun alat komunikasinya), serta nilai ekonominya harus bisa meraih profit.
3.Atau menjadi tukang jahit, kerjakan saja bagian Verical Wing Airbusatau seperti F16 dulu ?
PT DI melakukan 3 hal utama: yaitu sebagai "core", mulai konsep, rancangan sampai produksi harus ada terutama yang strategis tadi; yang kedua adalah "menjahit" Airbus, Dornier, Boeing, dsb juga tetap, malah digiatkan karena dapat dilakukan dalam periode pendek; dan yang ketiga, adalah produk "non Aeronautic" terutama melayani pasar dalam Negeri, karena sejak krisis banyak terobosan baru yang bisa menghemat uang Negara tanpa harus selalu membeli dari Luar Negeri. Contoh beberapa komponen yang rusak di KS, KDL, Kodja, Pertamina, dlldibuat atau direpair atau re-engineeringoleh PT DI sebagai "Spin off teknologi" peswat terbang sehingga lebih murah. Selain membantu pengurangan nilai import, juga menambah penghasilan PT DI.
Begitu sederhananya saya berfikir agar PT DI bisa berpaling mencarisulusi baru untuk maju seperti industri lainnya yang berhasilSukseme Teja-Original Message-From: Made Wirata [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 17 January, 2003 7:06 PMTo: '[EMAIL PROTECTED]'Subject: [bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy"-nya ?Mungkin saya coba berkomentar sedikit karena menyangkiut PT DI, sbb:((catatan : maaf bagi temen-temen yang tidak tertarik silahkan deletesaja))1. Perlu diketahui bahwa NC212 adalah lisensi dari CASA 100 % sehinggakebanyakan partnya dari CASA, sedangkan CN 235 50% CASA dan 50% PT DI,jadi partnya juga 50%-50%. Yang 100% adalah N250, namun belum terjualkarena belum sertifikasi, keburu kekurangan modal sejak krisis 1997,yaitu untuk sertifikasi (perlu dana tambahan cukup besar). Jadi sekarangprimadonanya masih CN235 militer version, bukan civilian. Perludiketahui, kita me
mang mampu produksi per tahun 12 s/d 18 CN, sekitar 10Helicopter. NC 212 sudah selesai karena sudah produksi 110 buah sesuailisensi dari CASA. Kalau N250 ada, mampu kapasitas produksinya s/d 12buah juga. Serta peralatan Militer 100-an set. Yang tersebut diatas bukan teori tapi kenyataan, kecuali untuk N250karena prototipe yang diperlukan saat ini sudah di stop s/d 3 buah saja.2. Soal penjualan, kita mampu menjual sesuai produksi, contoh yang adasaat ini mulai tahun lalu, Korea 8 CN, thaeland 4 CN, Malaysia 8 CN,Pakistan 4 CN, Brunai 1CN, TNI AL 6 NC, TNI AU 2 CN, 14 Helicopter, danlain-lain masih banyak yang jumlahnya rata-rata 1 s/d 2 helicopter danCN. Disamping itu yang sedang dinego pada beberapa Negara lainnyaseperti Iran, Taiwan, Venisuela, dll puluhan CN235.3. Produksi tidak bisa secepat permintaan, kenapa ? sejak krisiskita kekurangan modal kerja, sedang IMF tidak membolehkan minta bantuanpemerintah karena takut disaingin (takut kalau PT 
DI maju di AsiaTenggara). Perlu diketahui Boeing di Amerika dan Airbus di Eropa yangdemikian majunya, masih dibantu pemerintahnya, bukan sendiri seperti PTDI., Apalagi perusahaan yang lebih kecil seperti Bombardier di Canada,ATR di Perancis, dll.4. Untuk itu, maka saat ini selain tidak bisa memperdayakan seluruhkaryawan yang ada, juga tidak bisa mengandalkan modal kerja hanya dariuang muka saja, makanya oleh GusDur (presiden RI yang baru lalu)lantas merubah sedikit kebijakan untuk PT DI, yaitu boleh mengadakanbisnis diluar core, dan diputuskan oleh pemegang saham (pemerintah-red),sebagai kebijakan di BUMN PT DI 70% Core dan 30% bisnis non core, d

[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya ?

2003-01-17 Terurut Topik Made Wirata
 M.Wirata,

saya pikir, ide waste to energy dari PT Dirgantara 
Indonesia tersebut sangat bagus. Seperti saran saya 
terdahulu, sebaiknya ide ini dikembangkan, misalnya sbb :

1. PT.Dirgantara Indonesia jual solusi ( barang + 
technology + financing arrangement) pada PEMDA.
2. PEMDA menyetujuinya dengan syarat: (a) pada lahan tidak 
produktif dan tidak daerah wisata, (b)masyarakat 
sekitarnya berkenan, (c) dalam kerangka  sustainable 
Development yang meminimisasi pengerusakan lingkungan.   
3. Karena PEMDA tidak akan cukup uang untuk bayar Waste 
to Energy yang cukup baik dan andal, maka kita carikan 
alternati-alternatif pembiayaan dari International Finance 
Corp. or Agency ( IDA, ADB, UNDP, etc.) dengan konsep LEC 
( Loan/grant for environmental Conservation in accordance 
with UN's Sustainable Development ), dimana baik 
Feasibility Study, proposal, and credit arrangement dan 
pengurusannya dilaksanakan oleh PT DI dan LP3B.

Pada tgl 21-22 Januari akan ada sidang RI  CGI di Bali 
dengan topik bahasan menggali konsep-konsep pembiayaan 
modern sbb:
1. DSC ( Debt Swap for Forest Conservation )
2. DSE ( Debt Swap for Education )
3. Bagaimana kalau ditambah Debt Swap for underwater 
living conservation ? , dst

Mungkinkah kita bisa menyelisipkan  Waste To Energy ini 
pada meeting RI  CGI ini ?

Salam, Sudarma


On Wed, 15 Jan 2003 19:04:19 +0700
  Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yth Pak Gde Wisnaya,

Saya juga terima kasih untuk segala layanan yang baik 
Anda dan temen-temen Panitia lainnya serta Pak Sudarma 
selama di Bali. Mudah-mudahan suasana seperti itu dapat 
berlanjut, minimal saya dan rekan lain dari Bandung dapat 
ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Buleleng 
khususnya.
Sekali lagi trims juga untuk fotonya.

MW

===
Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Design Kartu Eletronik
dengan Tema Valentine 

===

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]




--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]



[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya ?

2003-01-16 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pak Sudarma dan Pak Gde Wisnaya,

Ide Pak Sudarma saya setuju banget, tapi tentunya dikaji yang baik melalui LP3B dan 
Pemda supaya tidak ada ganjelan dikemudian hari.

Masalah pengolahan sampah sendiri sebetulnya tidak begitu masalah karena nilai 
investasinya untuk mengolah ketiga titik rawan Kabupaten Buleleng, secara kasar saya 
perkirakan sekitar 2m sudah termasuk bangunan pelindung (diluar pembebasan lahan a' 
4-5 are). Titik rawan yang saya maksudkan misalnya : Lovina dan sekitarnya , Singaraja 
Kota, dan Panca Sari. 
Kalau optional untuk pemanfaatan panas incinerator digandengkan dengan pembangkit 
tenaga listrik mungkin baru agak mikir tentang alokasi pendanaannya. 

Saya rasa yang urgent sekarang adalah pengolahan sampah yang sudah terjadi penumpukan 
dimana akan bertambah terus setiap harinya, juga sudah terjadi polusi di sekitar TPA. 
Maka solusi tercepat adalah, relokasi anggaran pembebasan lahan TPA baru atau TPA lama 
dijual kemudian pengolahan sampah dilakukan di TPS saja. Bagi pemulung dan pembuat 
kompos juga disarankan melaksanakannya di TPS saja, dan khusus untuk proses kompos 
lanjutan dilaksanakan di masing-masing kecamatan yang mempunyai lahan pertanian cukup.

Mengenai agenda RI  CGI, saya juga setuju, tapi cara / proses untuk menyelipkan 
agenda pendanaan yang baru kita pikirkan, terus terang saya belum punya ide, mungkin 
Pak Sudarma yang sudah banyak pengalaman di bisnis dapat memberikan initial/ starter 
pembuka jalannya, atau dibantu melalui LP3B yang men-sasarkan pada masalah 
lingkungan.

Proposal awal akan segera kami sampaikan ke Buleleng.


Sekali lagi terima kasih atas segala ide dan perhatiannya

Made Wirata


--
From:   Sudarma[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
Sent:   Thursday, January 16, 2003 10:25 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[bali] Re: Bagaimana kelanjutan ide ' Waste to energy-nya ?

Yth. Pak M.Wirata,

saya pikir, ide waste to energy dari PT Dirgantara 
Indonesia tersebut sangat bagus. Seperti saran saya 
terdahulu, sebaiknya ide ini dikembangkan, misalnya sbb :

1. PT.Dirgantara Indonesia jual solusi ( barang + 
technology + financing arrangement) pada PEMDA.
2. PEMDA menyetujuinya dengan syarat: (a) pada lahan tidak 
produktif dan tidak daerah wisata, (b)masyarakat 
sekitarnya berkenan, (c) dalam kerangka  sustainable 
Development yang meminimisasi pengerusakan lingkungan.   
3. Karena PEMDA tidak akan cukup uang untuk bayar Waste 
to Energy yang cukup baik dan andal, maka kita carikan 
alternati-alternatif pembiayaan dari International Finance 
Corp. or Agency ( IDA, ADB, UNDP, etc.) dengan konsep LEC 
( Loan/grant for environmental Conservation in accordance 
with UN's Sustainable Development ), dimana baik 
Feasibility Study, proposal, and credit arrangement dan 
pengurusannya dilaksanakan oleh PT DI dan LP3B.

Pada tgl 21-22 Januari akan ada sidang RI  CGI di Bali 
dengan topik bahasan menggali konsep-konsep pembiayaan 
modern sbb:
1. DSC ( Debt Swap for Forest Conservation )
2. DSE ( Debt Swap for Education )
3. Bagaimana kalau ditambah Debt Swap for underwater 
living conservation ? , dst

Mungkinkah kita bisa menyelisipkan  Waste To Energy ini 
pada meeting RI  CGI ini ?

Salam, Sudarma


On Wed, 15 Jan 2003 19:04:19 +0700
  Made Wirata [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yth Pak Gde Wisnaya,

Saya juga terima kasih untuk segala layanan yang baik 
Anda dan temen-temen Panitia lainnya serta Pak Sudarma 
selama di Bali. Mudah-mudahan suasana seperti itu dapat 
berlanjut, minimal saya dan rekan lain dari Bandung dapat 
ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Buleleng 
khususnya.
Sekali lagi trims juga untuk fotonya.

MW
===
Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Design Kartu Eletronik dengan Tema 
Valentine 
===

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]



[bali] Re: Bali Masa Depan

2003-01-15 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pak Gde Wisnaya,

Saya juga terima kasih untuk segala layanan yang baik Anda dan temen-temen Panitia 
lainnya serta Pak Sudarma selama di Bali. Mudah-mudahan suasana seperti itu dapat 
berlanjut, minimal saya dan rekan lain dari Bandung dapat ikut berpartisipasi dalam 
pembangunan di Buleleng khususnya.
Sekali lagi trims juga untuk fotonya.

MW


--
From:   Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
Sent:   Thursday, January 16, 2003 3:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[bali] Re: Bali Masa Depan

Pak Made, foto-foto anda dan teman sudah saya kirim kemarin. Trims ya atas
presentasinya yang bagus.

Gde

-Original Message-
From: Made Wirata [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, January 14, 2003 12:41 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [bali] Re: Bali Masa Depan

Yth Rekan-rekan ,

saya setuju kalau percerahan kewarga desa itu secara kontinue sesuai
perkembangan keadaan apakah misalnya minimum 3 bulan sekali, melalui sangkep
di desa-desa dimana menghadirkan dari pemerintahan, apa itu bidang
pertanian, perikanan, dsb. nya. Yang masalah sekarang, siapa yang musti
memberi inputan/usulan  ke pemerintah apakah kita melalui LP3B ?

mw

--
From:   ketutd[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
Sent:   Tuesday, January 14, 2003 7:28 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[bali] Bali Masa Depan
Importance: High

Om Swati Astu,
Selamat tahun baru 2003 kepada bapak-bapak dan ibu-ibu anggota milis ini,
semoga kedepan Bali secara keseluruhan mendapat pencerahan-pencerahan dari
bapak dan ibu yang mempunyai akses ke semua perangkat pemerintahan kota
maupun desa dibali agar ide-ide yang sangat bermanfaat buat Bali dimasa
depan yang tentunya sangat berat untuk dilaksanakan!!. Seperti pendapatnya
yth Bp.Bangsing kalau tidak mulai dari sekarang kapan lagi.Dan kalau tidak
dikendalikan/diambil oleh kita warga Bali sudah sangat-sangat pasti diambil
orang non Bali. Hal itu kita bisa buktikan diseluruh kota dan desa di Bali!.
Kalau boleh dibilang sekarang sudah sangat telat dan susah untuk menatanya.
Sebagai misal butir/hukum pertama:
Sangat benar kata Bpk. Bangsing sektor yang disebut sudah dikuasai orang
lain, termasuk pemulung barang-barang bekas(bahkan KOMPAS pernah mengulas
penghasilan orang (orang non Bali) sektor ini dengan penjual sayur dipasar
(orang Bali) tingkat pencapaian penghasilan yang memadai jauh lebih cepat
orang non Bali tadi. Salah satu contoh masalahnya adalah ketidak tahuan
orang Bali soal akses pasarnya. Jangankan orang desa wong mulai dari Bupati,
Camat samapi lurahnya saja tidak tahu, atau mungkin tahu tapi tidak pernah
memberikan gambaran-gambaran usaha ini yah...orang Bali tidak ada yang
berminat. Soal lain mungkin masalah kultur? salah satu contoh menarik yaitu
di daerah Bali utara yaitu salah seorang warga desa Patas yang punya lahan
tandus yang sehari-harinya dia bercocok tanam cabai merah. Dengan bersusah
payah dia menanami lahannya yang tiga are tersebut dan menjual hasilnya
dengan sepeda bututnya dijajagan dari desanya sampai ke Seririt dengan
penghasilan yang pas-pasan begitu seterusnya. Suatu hari dia karena
seringnya dia ke Seririt tadi dia jumpai buah jeruk yang aduhai besar dan
manisnya. Setelah dia tanya ternyata dari desa Bondalem. Dengan semangat dan
uang hasil penjualan cabenya yang pas-pasan tersebut dia pergi ke desa
Bondalem. Betapa tercengangnya dia dimana sebelumnya yang namanya bupati,
camat, lurahnya tidak pernah memberikan pencerahan bidang itu. Lalu di beli
bibitnya dan dia ganti cabenya dengan jeruk. Panen pertama sudah
menghasilkan jutaan rupiah, penghasilan ini dipakai untuk mengganti semua
tanaman cabenya dengan jeruk, sampai pada panen kelima? hasil panennya
sangat bagus(rupa-rupanya tanah tandusnya cocok untuk tanaman jeruk) dan
mulailah dia membeli  truk angkutan yang dia beri nama jeruk manis, sari
manis ...entah ada berapa truk yang dia beli. Nah...kemajuan orang desa ini
mulai tersebar ke seluruh kecamatan dan desa Bali utara bagian barat. Dan
tanpa dikomando semua wagra desa disitu menanam jeruk. Yah ini salah satu
contoh saja dimana warga desa di Bali kadang-kadang perlu contoh
samapi-sampai PPL itu kadang-kadang karena penyampaiannya tidak benar tidak
digugu oleh petani karena itu tadi tidak memberi contoh nyata. Sama halnya
cerita keberhasilan orang desa tadi dengan keadaan di Lovina yaitu sektor
pariwisata.
Cukup sekian dulu karena terlalu panjang, lain waktu saya akan lanjutkan
hal-hal nyata yang terjadi di butir/hukum pertama dari bahasannya pak
Bangsing.
Om Shanti Shanti Shanti Om
Kt. Darma.


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]



 Ikuti polling TELKOM Memo 166 di

[bali] Re: Program Clean-up Buleleng dan Seminar Sampah.

2002-12-15 Terurut Topik Made Wirata
Setuju sekali kalau hal ini dapat disatukan tentunya dibawah koordinasi tertentu misalnya di pak Gde atau Em'bak Widi dan diharapakan dapat kontinue (berkesinambungan).

Gde Wisnaya Wisna [EMAIL PROTECTED] wrote:
Program clean up Bali adalah salah satu program yang digagas oleh Mbak Wididkk sudah beberapa kali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), dan sangatsukses. Paling tidak mampu menstimulasi banyak orang tentang perlunyamenangani sampah dan kebersihan bersama-sama. Dalam bulan februari 2003 ini,Mbak Widi juga mau membuat program clean-up Buleleng dengan mengambil 3lokasi, yaitu Pura Ponjok Batu, desa Bungkulan dan Pantai Utara Bulelengdari Kota sampai ke Lovina. Dalam bulan januari ini LP3B Buleleng akanmengadakan seminar sampah dengan tema: Mencari Paradigma Baru PenangananSampah. Beberapa kali saya dan Mbak Widi sudah komunikasi. Dan menghasilkanprogram bersama, yaitu seminar dan clean-up tersebut. Mbak Widi juga akanberbicara dalam seminar tsb. dan LP3B juga akan terlibat dalam program cleanup Buleleng, karena kita sangat berterima-kasih dan melihat sangat bagusprogram clean u
p nya Mbak Widi.Perlu saya expose juga dalam kesempatan ini, bahwa Pak Tirtawan dan his wife(Beate) juga sudah jalan dengan program pembersihan kali di Pemaron, danhasilnya: 8 truk sampah sudah berhasil diangkut dari kali tersebut. PakTirtawan mendapat donasi dari tamu-tamu jerman yang pernah ke Lovina.Saya melihat bahwa ternyata dalam waktu bersamaan banyak diantara kita yangberfikir tentang sampah dan bagaimana membuat Buleleng sedikit lebih bersih.Oleh karena itu, barangkali akan lebih baik kalau niat dan gerakan itu kitasatukan. Juga gerakan bersih bersih serta peduli sampah ini akan kami cobalakukan secara sustainable (berkesinambungan), agar efek stimulasi initerasa ada.SalamGde WisnayaDo you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now

[bali] Re: Fwd: Re: Mari Berbagi Ide

2002-11-04 Terurut Topik Made Wirata
Yth rekan-rekan LP3B,
kalo boleh saya urun rembuk, sbb.
1- dari beberapa e-mail dan surat-surat rekan-rekan termasuk dari Mr
Biete, saya rasa dapat dirangkum bahwa didaerah Pemaron (khususnya dekat
Lovina) sudah tidak cocok lagi adanya PLTU tersebut, karena pariwisata
disana sudah tumbuh, apalagi adanya rencana pemindahan dari Tanjung
Priuk untuk yang umurnya sudah puluhan tahun, jelas tidak masuk akal.
Jadi pasti kita bisa tolak.
2- saya rasa, mungkin banyak yang sepakat kalau kita di Buleleng,
umumnya Bali perlu mandiri dari segi sumber energi (artinya diusahakan
tidak tergantung supplay dari Jawa.
3- dari beberapa usul rekan-rekan, menurut saya tinggal dikaji lebih
jauh untuk pembangunan yang baru misalnya 200 s/d 400 mw sekalian
(termasuk pemikiran pengembangan jangka menengah dan panjang). 

Saya lihat ada yang usul di daerah Telukan Bawang karena daerah
industri. Bisa jadi ok, selain industri, mungkin cara suply BBM nya
lebih mudah melalui tangker seperti system di Cilacap, tinggal disiapkan
dermaganya yang sesuai, atau dengan batubara sesuai yang dibuat di
Suralaya. Bisa juga memperbesar yang di Gilimanuk, atau bisa juga
didaerah timur Singaraja (Air sanih ketimur lagi). Tentu semuanya ini
tinggal didetailkan surveynya. Masalah investor, mungkin banyak yang
bisa bantu, asalkan bisa buat daerah Buleleng yang berkembang. Khusus
untuk Telukan Bawang, bisa sekalian untuk pengembangan Dermaganya,
misalkan penggalakan export yang mungkin perlu kebijakan propensi bahwa
export barang tertentu dari Telukan Bawang, dan bagian tertentu lagi
melalui Benoa, dsb.

Demikian urun rembuk dari saya, mudah-mudahan ada manfatnya.
Terima kasih
Made Wirata / PT D - Bandung

 --
 From: Sudarma[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, November 05, 2002 1:09 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] Fwd: Re: Mari Berbagi Ide
 
 Message: [bali] Re: Mari Berbagi Ide
 
 Yth.Pak Ketut Teja dan Rekan-Rekan LP3B,
 
 Sejak semula Milis ini memang diperuntukkan untuk 
 mendiskusikan manfaat dan pengaruh negatif dari Rencana 
 Relokasi 'Power Plant' ke Pemaron/Lovina. Permasalahannya 
 bagi kita adalah Power Plant yang ingin dipindahkan telah 
 berumur 30 tahun dan lokasi pemindahan adalah ke Daerah 
 Wisata Lovina yang telah ditetapkan dengan PERDA no.4 
 1999, dimana daerah wisata ini telah berkembang sejak 15 
 tahun lalu dan  dapat menampung tenaga kerja sekitar 3500 
 orang. Manfaatnya pasti ada, hanya saja tidak setimpal 
 dengan cost yang harus ditanggung oleh masyarakat lovina 
 dan Buleleng ditinjau dari konsep World Sustainable 
 Development yang telah di bahas pada pertemuan PBB di Rio 
 Je Nairo, Kyoto-Japan, Nusa Dua-Bali, dan terakhir di 
 Johanes Burg-Afrika Selatan.
 
 Dalam diskusi ini, saya pikir tidak perlu ada yang merasa 
 lebih pintar atau merasa rendah diri. Kita memerlukan 
 informasi dan input sebanyak-banyaknya dari berbagai 
 pihak, selama hal itu berkaitan dengan Rencana Power Plant 
 ini dan Pembangunan Bali umumnya.
 
 Yah, kalau kita berandai-andai, maka bermain 
 ungkit-ungkitan juga tidak bisa pintar sendiri, tidak 
 jalan itu unkitannya. Bisa-bisa ia malah jatuh sendiri. 
 Truk ? Ayo, siapa yang ingin diandaikan sebagai  truk. 
 Sebagai sopirnya saja juga susah,ya ? Dalam membahas 
 Rencana Power Plant ini, kalau berandai-andai, sebaiknya 
 kita bermain seperti pemain Gong Gede atau Orchestra. 
 Silahkan ada yang bermain Biola atau Conductor. Yang 
 penting, semua saling melengkapi, bukan ?
 
 Salam,
 Sudarma  
 
 
   
 
 --- the forwarded message follows ---
 ==
 =
 Selama Bulan Suci Ramadhan, ikuti Netkuis Ramadhan, Lomba Design
 E-Card, Opini Berhadiah hanya di www.plasa.com
 ==
 =
 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]