[teknologia] bagaimana cara Engineer hitek berproduktif tinggi ? sediakan free Junk Food

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

satu lagi artikel menarik,satu alasan kuat kenapa software engineer
bisa bertahan 16 jam sehari untuk bekerja ternyata resepnya simple:
free breakfast,lunch and dinner.

Wah bener banget :)


http://www.siliconvalley.com/mld/siliconvalley/13566026.htm

-cut---
As soon as your supply of Twizzlers and Diet Coke runs out, so do your
people. They leave the office to go home or go out to eat. And when
people leave, even for a short lunch break, you can lose the rhythm . .
. the hum of execution . . . to say nothing of that esprit de corps
that comes with foraging for Pop-tarts at 2 a.m. or the creativity that
accompanies your third Red Bull and fourth bag of Nacho cheese-flavored
Doritos in an hour.

I once worked for a start-up computing company that grew to $7 billion
in annual revenue during my stint. In the early years we brought in
doughnuts every morning. As time went on the doughnut bill got to be
outrageous. So we cut back to doughnuts only on Wednesday mornings.
Funny thing, our product launches began to stretch out. We were not
moving as fast as we once had.

When I asked the vice president of engineering what had happened, he
said, ``You cut back the doughnuts! My guys used to get in here by 8
a.m. every day to get their favorite doughnut before it was gone. Now
they come in around 9. I have 600 engineers in this organization, and I
lost about 600 man-hours per day because you stopped the doughnuts!''

Why should junk food have this effect? Can a doughnut really motivate
folks to come to work earlier? Sure. It's simple: People eat stuff at
work they would never be caught dead buying and never allow themselves
at home. It is compensation for long hours. And wholesome food really
doesn't cut it.
-cut--



[teknologia] Re: Memory Mailing-List (was:Konsensus Milis Teknologia

2006-01-15 Terurut Topik adi

On Sun, Jan 15, 2006 at 04:19:57AM -, Muhamad Carlos Patriawan wrote:
 Yang bagus dari mailing-list ini,mungkin sudah mulai mendekati milis
 PAU-Mikro 10 tahun yang lalu sebelum terlalu banyak pertanyaan teknis
 yang basic.Btw,bukanya karena milis paumikro mailing-list ini
 diciptakan ?

milis pau-mikro sebenarnya masih hidup :-) skrg dihost di mesin punya
pak syafril di worldless.net (pau-mikro @ worldless.net). masih di
admini oleh Pak Yono (dan Irwan Hadi).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja



[teknologia] Re: Math Will Rock Your World

2006-01-15 Terurut Topik Zaki Akhmad

Anto Satriyo Nugroho wrote:

 Sudah coba ensiklopedia berikut ?
 http://mathworld.wolfram.com/
 Kapan kita punya ensiklopedia online macam begini dalam
 bahasa Indonesia ya ?

 Anto S. Nugroho
 http://asnugroho.net

Whuaa.:((

Saya masih cinta buku teramat sangat. Makannya saya belum menikah. Eh,
gak ada hubungannya yak? Sori OOT. Kenikmatan membaca bagi saya pribadi
mas Anto, adalah ketika saya membelai kertasnya, melihat cantiknya
foto, halaman yang bisa dibolak-balik. Terakhir, bila mampu bertemu
penulisnya dan buku saya ditandatangani olehnya. Plus semilir angin dan
kicauan burung kalau pas lagi bacanya di taman kota.

Whuah, nikmat e. BTW, makasih juga buat info link-nya Mas Anto.

Zaki Akhmad
http://www.zakiakhmad.info



[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Ariya Hidayat

 anyway jangan salahkan DNA ,itu namanya emang udah gagal sebelum
 mencoba.

Tentu saja maksudnya bukan menyalahkan, tapi mempertanyakan. Kalau
memang ada orang-orang (*)  yang perlunya dan mahirnya adalah
membangun pabrik panci, bukan software company, barangkali yang harus
digalakkan adalah kerjaan outsourcing membuat panci.

Sudah pasti juga yang (*) itu tidak beririsan dengan kelompok yang
mencintai pekerjaan coding, yang bisa jadi hanya minoritas.

 it is all about leadership , dude.

Couldn't agree more.



--
http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI


[teknologia] Re: bagaimana cara Engineer hitek berproduktif tinggi ? sediakan free Junk Food

2006-01-15 Terurut Topik Ariya Hidayat

 satu lagi artikel menarik,satu alasan kuat kenapa software engineer
 bisa bertahan 16 jam sehari untuk bekerja ternyata resepnya simple:
 free breakfast,lunch and dinner.

Interupsi itu memang kadang harus dibayar mahal.

Dulu saya nggak paham kenapa profesor saya nggak pernah makan siang
(yang betul-betul makan berat). Lalu saya ikutan mencoba-coba. Yang
penting sarapannya ada, jangan kosong sama sekali, lalu tengah hari
hanya mengunyah-nguyah roti (Brezel cocok sekali!). Malam baru makan
yang betulan. Setelah dicoba berbulan-bulan, memang efeknya manjur
terhadap pekerjaan (karena nggak ada pause yang berlarut-larut) dan
fisik rasanya tetap sama saja.

Ragam pekerjaan yang perlu konsentrasi mudah sekali berantakan kalau
terkena interupsi yang lebih dari 30 menit. Yang tadi ada di kepala
bisa jadi hilang entah ke mana.


--
http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI


[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Ariya Hidayat wrote:
  anyway jangan salahkan DNA ,itu namanya emang udah gagal sebelum
  mencoba.

 Tentu saja maksudnya bukan menyalahkan, tapi mempertanyakan. Kalau
 memang ada orang-orang (*)  yang perlunya dan mahirnya adalah

kalau kita lihat dari 'sejarah' inovasi,ada dua cara dimana inovasi
pertama kali berkembang

1. kaum 'elite' techie di societynya menemukan dan invent sesuatu (yang
kemudian bisa menjadi industri/income) TANPA bantuan atau injeksi dari
pemimpin.

 Ini contohnya sejarah silicon valley,microsoft/apple/hewlett
packard,sejarah bagaimana wright brothers menemukan pesawat terbang dan
bagaimana infosys mulai.Tapi satu pre-kondisi yang harus ada adalah
environmen dimana invention dan development mendapat dukungan(referensi
dari wright brothers).

2. INJEKSI atau Kebijakan dari pemimpin,contohnya: cyberjaya di
malaysia,IPTN di Indonesia dan kebijakan 'peniruan silicon valley' di
negara2 seperti india,irlandia,singapura dan china.

Model #1,itu development bottom up.
jadi 'you do something' dan masyrakat disekitar akan menerima
manfaatnya setelah beberapa tahun.

Model #2,development top down,jadi 'we wait til gov. do
something',nanti kalau pemthnya sadar dan memberi injeksi,baru nanti
dibawah itu yang bergerak dan berinovasi (makanya perhatikan industri
hitek di malaysia kebanyakan contract manufacturer).

Indonesia mau pilih mana ? Pak Budi bisa bantu ... tapi jelas #2 is on
the way.

 membangun pabrik panci, bukan software company, barangkali yang harus
 digalakkan adalah kerjaan outsourcing membuat panci.

Dalam inovasi, yang diinginkan adalah merubah untuk perubahan.

Kalau 'sang perubah'nya saja berpikir konservatif,mana bisa
berubah,alias tetap jadi tukang panci terus seumur hidup :-)

Emangnya waktu bil gates dan steve jobs dulu bikin microsoft atau apple
 tidak ditertawakan :)) he he he (bisa ditimpali pak budi nich).

Saya jawab lagi diatas,coba kita analogikan lagi,ada dua
kampung,masing2 kampung punya penduduk 100 orang.Tarohlah penduduk A
dan B sama sama pintar,penduduk kampung A ada 90 orang yang bikin
panci(dan 10 org bikin software) dan kampung B ada 50 orang yang bikin
software(sisanya bikin panci).Jelas kampung yang mayoritasnya bikin
software yang 'living standard'nya jauh lebih tinggi dibanding kampung
yang cuman bisa bikin panci.

Syahdan,Akhirnya 10 org software dari kampung tukang bikin panci ini
mikir,gimana sich supaya bisa jadi seperti kampung tukang bikin
software yg hidupnya enak.Nah akhirnya mereka memutuskan  10 orang itu
untuk datang ke kampung tukang software,mencuri ilmunya, dan kemudian
setelah beberapa tahun kembali ke kampungnya untuk kemudian merubah
masyrakat tukang bikin panci menjadi tukang bikin software.Akhirnya
berhasil,setelah 10-20 tahun apa yang mereka cita citakan
terjadi.Masyrakat tukang bikin panci menjadi masyrakat tukang bikin IC
dan software.

Singkatnya,contoh diatas itu adalah apa yang dilakukan orang
India,China,Taiwan dan Irlandia.

Anyway untuk anak2 muda,yang penting sebetulnya gak usah terlalu sering
komplen 'kenapa gak begitu,kenapa gak begini'...tapi langsung saja JOIN
dimana ada perkampungan dan tempat dimana inovasi dan invention bisa
dilakukan.Nanti jika mahir,pulang dan kembangkan di
Indonesiajoin/bikin google,microsoft,infosys,apple :)

***And Join (or start) startup company if you're 'tough guy' and very
serious about developing country :-)


 Sudah pasti juga yang (*) itu tidak beririsan dengan kelompok yang
 mencintai pekerjaan coding, yang bisa jadi hanya minoritas.

kaum perubah itu dimanapun juga (termasuk AS) adalah kaum minoritas.

jadi ndak perlu resah :-) jangan dikira banyak orang amerika yang suka
jadi software engineer atau innovator, di amerika ini problemnya sama
dengan di indonesia,orangnya sebagian besar maunya bikin atau jualan
panci doang tapi tetap hidup enak :))


Carlos



[teknologia] Re: bagaimana cara Engineer hitek berproduktif tinggi ? sediakan free Junk Food

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Ariya Hidayat wrote:
  satu lagi artikel menarik,satu alasan kuat kenapa software engineer
  bisa bertahan 16 jam sehari untuk bekerja ternyata resepnya simple:
  free breakfast,lunch and dinner.

 Interupsi itu memang kadang harus dibayar mahal.

 Dulu saya nggak paham kenapa profesor saya nggak pernah makan siang
 (yang betul-betul makan berat). Lalu saya ikutan mencoba-coba. Yang
 penting sarapannya ada, jangan kosong sama sekali, lalu tengah hari
 hanya mengunyah-nguyah roti (Brezel cocok sekali!). Malam baru makan
 yang betulan. Setelah dicoba berbulan-bulan, memang efeknya manjur
 terhadap pekerjaan (karena nggak ada pause yang berlarut-larut) dan
 fisik rasanya tetap sama saja.

 Ragam pekerjaan yang perlu konsentrasi mudah sekali berantakan kalau
 terkena interupsi yang lebih dari 30 menit. Yang tadi ada di kepala
 bisa jadi hilang entah ke mana.


betul bang,saya ada pengalaman,waktu di satu startup,lunchnya
disediakan kantor,wah jelas banget ritmenya panjang dan lunch hour
sangat efektif.Gak kehilangan  waktu sejam untuk jalan2 keluar cari
tukang cendol dan tukang nasi goreng.
(Tukang nasi gorengnya namanya YAN CAN COOK)

di startup sebelumnya dinner yang dikasih,jam 8 malam pula,akhirnya ya
dibetah betahin lah kerja sampe jam 8 :)

Carlos



[teknologia] Re: bagaimana cara Engineer hitek berproduktif tinggi ? sediakan free Junk Food

2006-01-15 Terurut Topik Zaki Akhmad

Muhamad Carlos Patriawan wrote:

 betul bang,saya ada pengalaman,waktu di satu startup,lunchnya
 disediakan kantor,wah jelas banget ritmenya panjang dan lunch hour
 sangat efektif.Gak kehilangan  waktu sejam untuk jalan2 keluar cari
 tukang cendol dan tukang nasi goreng.
 (Tukang nasi gorengnya namanya YAN CAN COOK)

 di startup sebelumnya dinner yang dikasih,jam 8 malam pula,akhirnya ya
 dibetah betahin lah kerja sampe jam 8 :)

 Carlos

Kok saya masih menikmati pola makan tiga kali sehari saya ya? Atau
karena pangkat saya masih script-kiddies. Saya termasuk orang yang
menjaga kesehatan lho. Cie pamer. Jadwal makan saya teratur. Sarapan
pukul berapa, siang pukul berapa, malam pukul berapa.

Kalau badan sudah mulai terasa sakit, saya segera makan enak (minum
jus, minum madu, minum susu dan makan makanan sedikit mahal, maklum lah
anak kos). Soalnya saya termasuk yang anti ngasih uang ke dokter.
Enak aja, sudah sakit, harus keluar uang, minum obat yg pahit, belum
lagi waktu yang harus hilang. Tak ketinggalan, keluarga yang ikutan
repot gara-gara saya sakit.

Dari sinilah, saya baru tahu pentingnya gaya hidup sehat. Di ITB ada
mata kuliah olahraga 1 SKS. Setelah saya baca bukunya Wiranto (mantan
rektor ITB), ternyata dia pengen life-spent orang-orang ITB itu lumayan
panjang. Kenapa? Yah kalau dikasih umur panjang, berarti kesempatan
untuk berarti pada orang lainnya lebih lama dong. Hal ini juga yang
membuat saya bela-belain National Geographic bulan November 2005.

O iya, bagi anggota milis ini yang hidup di LN, mau tanya dong. Jam
biologis nya di daerah yang waktu siang dan malamnya tidak 12 jam - 12
jam gimana sih? Terus tidur sehari berapa jam ya? Saya pernah berteori,
apa jangan-jangan karena di Indonesia siang = 12 jam, malam = 12 jam,
membuat orang Indonesia tidur bisa 8-10 jam sehari?

Zaki Akhmad
http://www.zakiakhmad.info



[teknologia] Re: bagaimana cara Engineer hitek berproduktif tinggi ? sediakan free Junk Food

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 O iya, bagi anggota milis ini yang hidup di LN, mau tanya dong. Jam
 biologis nya di daerah yang waktu siang dan malamnya tidak 12 jam - 12
 jam gimana sih? Terus tidur sehari berapa jam ya? Saya pernah berteori,
 apa jangan-jangan karena di Indonesia siang = 12 jam, malam = 12 jam,
 membuat orang Indonesia tidur bisa 8-10 jam sehari?

sama juga koq zak,8-10 jam..abis subuh tidur lagi,malah kalo winter
lebih lama lagi :)

btw kalo tidur tuh mesti lama dan dinikmati biar fresh paginya.

carlos



[teknologia] Re: Google vs Netscape (was Re: [teknologia] Re: Why I should work for Google)

2006-01-15 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 1/15/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya yakin dari test matematiknya mas ariya menang 100% dibanding si
 puntesh. Cuman karena si Puntesh ini bekerja di apple,jadi potensi si
 puntesh ini tergali, bisa sukses besar dan kelihatannya dia lebih
 berhasil :-)


Ini dapat menjadi dua sisi mata pisau:

1. menjadikan kita beranggapan kurang kompetitif: ah, kan saya/kita
sebenarnya sudah selevel dengan perusahaan ternama X, hanya nasib saja
yang menjadikan lain;
2. dengan bekerja di perusahaan kecil sekarang, justru lebih bersih
dari sisi niat dan lebih semangat untuk memperjuangkan kondisi
sekitar.

Potensi Putesh memang benar-benar tergali di perusahaan X atau karena
perusahaan itu sudah ternama sehingga publik menjadi silau oleh nama
besar? ;)

--
amal


[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am

2006-01-15 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 1/14/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Maklum saya orang UNIX, jadi saya lebih suka barang yang do one thing and do
 it well, daripada barang yg mencoba jadi jack of all trade, master of
 none. Kalo saya mau beli music player, pasti pilih iPod drpd beli PDA.
 Kekurangannya ya gadgets yg mau dibawa2 jadi banyak.


Kalau begitu ya beli PDA benar-benar hanya dipasangi fungsi dasar dia.
Saya pakai Palm IIIx tua dan isinya memang hanya perangkat lunak dasar
bawaan dia. Dipasangi tambahan aplikasi lain, belum pernah puas:
barangkali karena saya cari versi gratisan, jadi dapatnya yang
kualitas pas-pasan dan tidak dapat dihubungkan dengan jpilot yang saya
gunakan.

Toh, sudah lumayan enak untuk menyimpan buku alamat, penjadwalan, dan
catatan kecil.

--
amal


[teknologia] Re: Google vs Netscape (was Re: [teknologia] Re: Why I should work for Google)

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Ikhlasul Amal wrote:
 On 1/15/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya yakin dari test matematiknya mas ariya menang 100% dibanding si
  puntesh. Cuman karena si Puntesh ini bekerja di apple,jadi potensi si
  puntesh ini tergali, bisa sukses besar dan kelihatannya dia lebih
  berhasil :-)
 

 Ini dapat menjadi dua sisi mata pisau:

 1. menjadikan kita beranggapan kurang kompetitif: ah, kan saya/kita
 sebenarnya sudah selevel dengan perusahaan ternama X, hanya nasib saja
 yang menjadikan lain;

 Potensi Putesh memang benar-benar tergali di perusahaan X atau karena
 perusahaan itu sudah ternama sehingga publik menjadi silau oleh nama
 besar? ;)

Analisa yang bagus Om Amal :)

Tapi lupakan silaunya..itu teh gak penting.

Potensi Puntesh secara teknis jelas bisa bener2 tergali jika dia gabung
pada pasukan yang sudah memiliki segalanya.

Tapi ingat,ada syarat lanjutan,si Puntesh ini HARUS bekerja di tempat
strategis. Jadi kalau bekerja di Apple,jangan jualan apple,tapi kerja
dengan senior developer apple yang mengerjakan Mac OS X.

Kalau mau bener2 100% tergali potensi teknisnya,join persh startup yang
belum punya nama, (contohnya join google waktu masih startup )

 2. dengan bekerja di perusahaan kecil sekarang, justru lebih bersih
 dari sisi niat dan lebih semangat untuk memperjuangkan kondisi
 sekitar.

Relatif dari mana melihatnya.

Berjuang itu banyak cara,ada cara yang kelihatanya bagus secara short
term ada yang bagus secara long term,tapi dua duanya sebenarnya
memperjuangkan kondisi sekitar.

Kalau kita hanya berkutat di persh kecil,input dan output kita jelas
sangat terbatas.
Enaknya. berada di tempat kita sendiri,daerah comfort zone.

Kalau kita berada di persh besar dan bekerja di sektor strategisnya
(Engineering,dan bukan sales) kita bisa curi ilmunya,begitu kita
menguasai,kita bikin perusahaan kita sendiri.

Yang menyebabkan India saat ini berhasil adalah karena engineer2nya
yang menguasai ilmu dari perusaan besar dan kemudian mereka menciptakan
dependensi terhadap kemampuan mereka,yang akhirnya bukan saja
memperjuangkan masyrakat sekitar tapi mengangkat seluruh India :)  Di
India sendiri buanyaak banget juga persh2 kecil,tapi ya itu,efeknya
kecil dan tidak bisa mengembangkan semua kemampuan.

Saya sendiri sering banget melihat dengan mata kepala
sendiri,engineers2 India dan China yang datang kesini,mengerti unix pun
tidak,tapi karena semua ilmu pembelajaran diberikan kepada mereka (ilmu
teknis,projek management,bisnis,software project management) tidak
dalam tempo terlalu lama mereka menjadi 'orang' atau expert.


Carlos



[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 1/13/2006 at 8:09 PM Adjie wrote:
 Tenang Pak,kita bakalan ketemu satu kompetitor lagi: Chineese Vendors
 :)
ZTE atau Hwawei... low price no Guarantee in Quality

:) router Huawei yang simple-nya saja bisa hang dan tidak bisa jalan lagi walau 
sudah di reset, he he. Kalau produk mereka seperti ini semua, tidak perlu 
dicemaskan deh rasanya.


Salam,
Harry



[teknologia] apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Adjie
Dear All,


Kemarin saya sedang diskusi dengan beberapa kawan disini, sebelumnya
maaf kalau posting ini mungkin sifatnya SARA, tolong pendapatnya kalau
memang SARA pak admin dan rekan yang lain untuk tidak merespons. dan
saya mohon maaf.

begini, saya dan teman saya banyak kenalan bangsa keturunan
Yahudi, bahkan beberapa professor dari kawan tersebut berasal dari
sana, kemudian saya punya teman kerja yang berasal dari keturunan
bangsa tsb, kemudian project2 yang sangat canggih juga dari sana,
sampai amerika juga dpt di kendalikan oleh mereka. yang saya amati
mereka itu pinter-2 dan canggih sekali dalam segala hal yang kita
diskusikan, baik di bidang teknik, management, science, politik,
finance etc. kemudian timbul pikiran iseng saya, kenapa mereka bisa
pintar ..??? apa yang membuat mereka pintar, apa makanan mereka
yang membuat mereka pintar,apa bacaan mereka, dimana mereka sekolah
etc. saya belum menemukan teori ini kenapa mereka leading the world
terlepas dari apa yang sudah tertulis di dlm kitab-kitab suci.
saya ingin tahu secara ilmiah kenapa mereka bisa hebat spt itu,
saya bukan ingin menjadi yahudi spt mereka tapi apakah bangsa kita
tidak bisa melebihi kemampuan instead menyamai kemampuan berfikir
mereka.

barangkali di anggota milis ini ada yang pernah membaca cerita sejarah
atau buku, spt ini sangat menarik untuk dilihat dari sisi ilmiah

thank

adjie




[teknologia] Re: Minta bantuan download webcast

2006-01-15 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 1/14/2006 at 12:54 PM Budi Rahardjo wrote:
On 1/14/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Servernya gak response, connected, tapi trus nunggu aja lama banget.

Itulah. Tapi kalau dilihat dari webnya, BISA!
http://www.shareholder.com/visitors/event/build2/mediapresentation.cfm?MediaID=18576player=1#

Coba pakai StreamboxVCR.

Streaming sucks, walaupun ketika saya masih pakai koneksi 700+ Kbps. Seringnya 
patah-patah, sehingga membuang2 waktu, dan mengesalkan. Biasanya, kalau ada 
video streaming, saya langsung jadi tidak ingin meonontonnya.

Tapi ketika ada video yang saya perlu tonton tapi streaming, maka saya pakai 
StreamboxVCR. Maka, stream video tsb di-save menjadi file, yang di pagi harinya 
sudah siap untuk saya tonton.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Adjie wrote:
 
 
  :) router Huawei yang simple-nya saja bisa hang dan tidak bisa jalan lagi
  walau sudah di reset, he he. Kalau produk mereka seperti ini semua, tidak
  perlu dicemaskan deh rasanya.


 Kang Harry, thank
 cuma yang jadi masalah mereka memang membanjiri pasar dengan barang murah,
 dan kebanyakan konsumen di indonesia tidak bisa bilang ngga kalau liat
 barang murah karena hobby memborong.

 jadi harus di tanamkan, Murahkwalitas rendah, karena yang jelas setiap
 product dari china banyak yang memang coy paste dan yang jelas roadmapnya
 belum tentu arahnya. India saya cukup salut karena roadmapnya jelas,jadi
 process di R  D nya cukup menyakinkan.


Dalam segala hal kayaknya selalu ada :
- The Most
- The Best
- The Cheapest

:-)

kalo mobil:
the most (japaneese car)
the best (debatable: german car)
the cheapest (korean car)..

kalo mau murah pasti selalu ada trade-off-nya kan...namanya juga cut
corner :)

Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


 begini, saya dan teman saya banyak kenalan  bangsa keturunan Yahudi, bahkan
 beberapa professor dari kawan tersebut berasal dari sana, kemudian saya
 punya teman kerja yang berasal dari keturunan bangsa tsb, kemudian project2
 yang sangat canggih juga dari sana, sampai amerika juga dpt di kendalikan
 oleh mereka. yang saya amati mereka itu pinter-2 dan canggih sekali dalam
 segala hal yang kita diskusikan, baik di bidang teknik, management, science,
 politik, finance etc. kemudian timbul pikiran iseng saya, kenapa mereka bisa
 pintar ..???  apa yang membuat mereka pintar, apa makanan mereka yang
 membuat mereka pintar,apa bacaan mereka, dimana mereka sekolah etc. saya
 belum menemukan teori ini kenapa mereka leading the world terlepas dari apa
 yang sudah tertulis di dlm kitab-kitab suci.
 saya  ingin tahu secara ilmiah kenapa mereka bisa hebat spt itu, saya bukan
 ingin menjadi yahudi spt mereka tapi apakah bangsa kita tidak bisa melebihi
 kemampuan  instead menyamai kemampuan berfikir mereka.

 barangkali di anggota milis ini ada yang pernah membaca cerita sejarah atau
 buku, spt ini sangat menarik untuk dilihat dari sisi ilmiah

wah gile pertanyaan lu Jie :-)

bos waktu datang pertama kali juga yahudi-rusia:

yang saya tahu sih dari sisi individunya:
-highly ambisius
-selalu mau jadi yang pertama,kagak ada kompromi
-tipikal 'cut the crap' kalau lagi diskusi / straight to the point.
-wawasannya sangat jauh ke depan,bisa menyetel dan membuat skenario2
sehingga terjadi dependensi terhadap mereka (baca: dengan kemampuan
teknis dan finansial).


Tapi orang India yg di SV juga sama lama lama kalo dari sisi
'behavior'.


kalo makanan: lha itu: BAGEL :) hehehe.. dan kosher food tentunya..

ngomong2 disana Hanukkah jadi hari libur gak ?

Shalom,

Carlos
ps: saya kadang2 riset tentang ini juga di perpustakaan lokal ...



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Idban Secandri
On 1/16/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
barangkali di anggota milis ini ada yang pernah membaca cerita sejarah
atau buku, spt ini sangat menarik untuk dilihat dari sisi ilmiahSOL : http://en.wikipedia.org/wiki/Ashkenazim


[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Kuncoro Wastuwibowo
On 16/01/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:

begini, saya dan teman saya banyak kenalan bangsa keturunan
Yahudi, bahkan beberapa professor dari kawan tersebut berasal dari
sana, kemudian saya punya teman kerja yang berasal dari keturunan
bangsa tsb, kemudian project2 yang sangat canggih juga dari sana,Taruhan. Temen2 di sini, semisal Carlos, pasti lebih cerdas daripada setidaknya 75%orang Yahudi. Teman2 Yahudi kita tampak lebih unggul karena diskursus massa, dari
kitab2 suci zaman dahulu sampai buku2 manajemen masa kini, terus2 mensugestikanbahwa mereka lebih unggul. Efek ini juga mengenai mereka, membuat mereka benar2jai relatif lebih unggul di lingkungan masing2. Baca buku Jalaluddin Rakhmat tentang
efek ini ;) -- ngedipin mata.Bangsa kayak Cina dan India juga akan lebih maju, karena kitab suci dan kepustakaanmereka bebas dari sugesti yang mengunggulkan bangsa Yahudi.Lucu nggak?Kalau nggak, ya udah, baca aja artikel yang disampaikan Idban :).
-- Kuncoro Wastuwibowo
http://kun.co.ro/



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Idban Secandri wrote:
 On 1/16/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  barangkali di anggota milis ini ada yang pernah membaca cerita sejarah
  atau buku, spt ini sangat menarik untuk dilihat dari sisi ilmiah


 SOL :  http://en.wikipedia.org/wiki/Ashkenazim


dicopy:
According to many studies, Ashkenazi Jews have the highest average
intelligence of any ethnic group as measured by IQ, leading East
Asians, who also perform highly in IQ. Many of these studies indicate
that the primary Ashkenazi advantage is in verbal reasoning and the
East Asian advantage in spatial (mathematical) reasoning.

sebenarnya di kitab suci sudah diberikan ayatnya secara explisit kalau
kaum yahudi (anak  cucu nabi Ibrahim dari salah satu anaknya; yang
satunya jadi cikal bakal al-Yahud dan satunya Al-Arabiya) diberi
kelebihan tersendiri dibanding kaum lainnya yaitu: akal.

Jadi prophecy dari Atas sebenarnya yg dibuktikan sampai sekarang.

Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Kuncoro Wastuwibowo wrote:
 On 16/01/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  begini, saya dan teman saya banyak kenalan  bangsa keturunan Yahudi,
  bahkan beberapa professor dari kawan tersebut berasal dari sana, kemudian
  saya punya teman kerja yang berasal dari keturunan bangsa tsb, kemudian
  project2 yang sangat canggih juga dari sana,


 Taruhan. Temen2 di sini, semisal Carlos, pasti lebih cerdas daripada
 setidaknya 75%
 orang Yahudi.

Taruhan juga.
Saya yakin Om Budi,Pak Made,Om Adi dan Zaki kalo ditest jauh lebih
cerdas dari saya. Mungkin 5% otak Indonesia terbaik kumpulnya di milis
ini karena kebanyakan bergaul dengan 10% terbaik otak yahudi :-)

Teman2 Yahudi kita tampak lebih unggul karena diskursus massa,
 dari
 kitab2 suci zaman dahulu sampai buku2 manajemen masa kini, terus2
 mensugestikan
 bahwa mereka lebih unggul. Efek ini juga mengenai mereka, membuat mereka
 benar2
 jai relatif lebih unggul di lingkungan masing2. Baca buku Jalaluddin Rakhmat
 tentang
 efek ini ;) -- ngedipin mata.

bukunya yang mana Bang Koen ?


 Bangsa kayak Cina dan India juga akan lebih maju, karena kitab suci dan
 kepustakaan
 mereka bebas dari sugesti yang mengunggulkan bangsa Yahudi.

 Lucu nggak?

Lucu dikit tapi menarik banyak ...saya mungkin paham dengan maksudnya
mas Koen,lumayan jadi input sebagai bahan pembelajaran.

Tapi memang benar koq,ada 'rekayasa genetika' dari Atas kepada
mereka,saya termasuk yang percaya 99.68% karena explisit ditulis di
Kitab Suci.

Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Kuncoro Wastuwibowo
On 16/01/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
bukunya yang mana Bang Koen ?Psikologi Komunikasi. Lupa tahun dan ISBN-nya.
Tapi memang benar koq,ada 'rekayasa genetika' dari Atas kepadamereka,saya termasuk yang percaya 99.68% karena explisit ditulis diKitab Suci.Tanpa bermaksud memperpanjang ke soal keimanan dll, saya
beriman kepada kitab suci, tetapi mencadangkan hak untukmeragukan validitas interpretasi kita atas teks yang tertulis disana :). Manusia tidak bebas kesalahan. OK, yang ini jangandibahas di sini yaa :) :).
-- Kuncoro Wastuwibowohttp://kun.co.ro/


[teknologia] Re: iPod, Therefore I Am

2006-01-15 Terurut Topik Pre Marital Syndrome Effects
On 1/16/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 1/14/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Maklum saya orang UNIX, jadi saya lebih suka barang yang do one thing and do it well, daripada barang yg mencoba jadi jack of all trade, master of
 none. Kalo saya mau beli music player, pasti pilih iPod drpd beli PDA. Kekurangannya ya gadgets yg mau dibawa2 jadi banyak.Kalau begitu ya beli PDA benar-benar hanya dipasangi fungsi dasar dia.
Saya pakai Palm IIIx tua dan isinya memang hanya perangkat lunak dasarbawaan dia. Dipasangi tambahan aplikasi lain, belum pernah puas:barangkali karena saya cari versi gratisan, jadi dapatnya yangkualitas pas-pasan dan tidak dapat dihubungkan dengan jpilot yang saya
gunakan.Toh, sudah lumayan enak untuk menyimpan buku alamat, penjadwalan, dancatatan kecil.--amalHiks...saya belum punya PDA atau Ipod, jadi saya menunggu PDAPOD saja :-D
-- http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936
YM: jzbanget


[teknologia] Re: MCSE vs CCNA

2006-01-15 Terurut Topik Pre Marital Syndrome Effects
On 1/15/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 1/15/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa kalo melihat job posting yg butuh sertifikasi ini itu saya udah mencibir duluan. Maaf.
Sertifikasi dari Cisco menurut saya adalah tool yang berguna.Intinya sebenarnya mendidik konsep dan praktis networking, yang alatbantunya adalah mahluk kotak jelek berlabel Cisco itu. :DKalau MSCE, saya belum pernah melihat/merasakan sama sekali. Jadi no comment.
Bagaimana
dengan sertifikasi dari RedHat, RHCE/RHCT, ato dari gabungan Vendor
model LPI? buat o'om yg di luar nagri, hubungannya sertifikasi dengan
pertumbuhan bisnis bagaimana? sepertinya bakal ada sertifikasi dari
monster baru GCE (Google Certified Engineer) :-D-- http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/
http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936YM: jzbanget


[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik sueng


Adjie wrote:


 ZTE atau Hwawei... low price no Guarantee in Quality


 Adjie

Denger-denger ZTE dan Hwawei dapat kontrak jangka panjang dengan telkom
untuk menggelar jaringan ADSL (TelkomSpeedy), kebayang kalau nge-hang
bareng.

sueng



[teknologia] Re: Concept/Future Car Re: Toyota Prius - dijual nggak di Indonesia?

2006-01-15 Terurut Topik jesie basuki
On 1/15/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
ron4ld wrote: Muhamad Carlos Patriawan wrote:   Yang menurut saya masi kurang dari mobil ini adalah body styling-nya,   yang terus terang emang ugly. Kalo mobil-mobil hybrid bisa di-style
   seperti Ferrari gitu kan sip :-)   nah ini berarti mintanya kebanyakan :) Cari-cari di web, ternyata Toyota punya simpanan mobil hybrid, styling Italian,
 (walau masi concept car), namanya Toyota Alessandro Volta. Tampangnya lumayan keren :-) http://www.toyota.com/vehicles/future/volta.html
aah masih concepts .. kurang seru :)btw saya ada pertanyaan serius:Kapan dan bagaimana sebuah mobil konsep akan dipasarkan kepada publik ?apa saja parameter agar mobil konsep tsb bisa masuk ke pasaran ?
kriteria market ? etc ..CarlosSaya lagi mengharap Daihatsu Moven (bener ga ya nulisnya?) masuk ke Id-- 
http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936YM: jzbanget


[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Zaki Akhmad

Kuncoro Wastuwibowo wrote:
 Psikologi Komunikasi. Lupa tahun dan ISBN-nya.

Saya pernah baca buku ini Mas Kun. Pernah = bolak balik sekian halaman,
baca pengantar, scanning daftar isi, walau akhirnya tidak saya baca
semua. Definisi pernah bagi saya juga berarti tidak harus memiliki.
Buku yang saya baca semua halamannya biasanya novel. Buku Psikologi
Komunikasi ini setahu saya buku yang dijadikan buku pegangan (hayo mari
berpegangan pada buku) anak-anak psikologi.

Penerbitnya Rosda, Bandung. Sudah dicetak ulang hingga puluhan kali.
Kalau saya punya buku Jalaludin Rakhmat yang lain: Psikologi Agama.

Zaki Akhmad
http://ww.zakiakhmad.info



[teknologia] Re: MCSE vs CCNA

2006-01-15 Terurut Topik Andhi Marjono
On 1/15/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sertifikasi dari Cisco menurut saya adalah tool yang berguna.Intinya sebenarnya mendidik konsep dan praktis networking, yang alatbantunya adalah mahluk kotak jelek berlabel Cisco itu. :DKalau MSCE, saya belum pernah melihat/merasakan sama sekali. Jadi no comment.
saya dulu pernah ditawarin kerja di IBM Japan sama temen yg udah duluan masuk
di sana dan salah satu requirementnya adalah pegang sertifikat MCSE.
Penting saya rasa kalau untuk case seperti ini. Sekilas saya lihat di dokumen yang dibocorkan ke saya sepertinya OK
juga lho kalo untuk belajar tentang konsepĀ² networking.-- Andhi


[teknologia] Re: Teletransporter - bisa nggak ya dibikin beneran?

2006-01-15 Terurut Topik Gani Kurnia
Wah betul sekali...Kebetulan orangnya emang jarang kelihatan sholat, karena super sibuk.. Dia menggunakan Jam mekah untuk menyesuaikan jam sibuknya..Maklum, dia banyak memiki perusahaan dan murid lebih dari 3 juta, ditambah lagi mengurus penemuan2nya..
Tapi bagaimanapun, pembuktian kita tidak pernah dipatenkan, kita beranggapan hak paten itu adalah undang2 monopoli..Tapi kalo pembuktian foto dan video itu seeh ada...Dan kayaknya saya salah milis nih, teknologinya beda kali ye..
Hey, anda berhak tidak mempercayai matematika, walau matematika itu ada..Cheers


[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik jesie basuki
On 1/16/06, sueng [EMAIL PROTECTED] wrote:
Denger-denger ZTE dan Hwawei dapat kontrak jangka panjang dengan telkomuntuk menggelar jaringan ADSL (TelkomSpeedy), kebayang kalau nge-hangbareng.suengLah.ini kan Indonesia!, p1,p2, profit no 1, pelayanan no 2 :-D
-- http://jesie.blogsome.com/2005/12/12/doain-ya/http://www.friendster.com/user.php?uid=7778936
YM: jzbanget


[teknologia] Re: MCSE vs CCNA

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Pre Marital Syndrome Effects wrote:
 On 1/15/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  On 1/15/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Biasa kalo melihat job posting yg butuh sertifikasi ini itu saya udah
  mencibir
   duluan. Maaf.
 
  Sertifikasi dari Cisco menurut saya adalah tool yang berguna.
  Intinya sebenarnya mendidik konsep dan praktis networking, yang alat
  bantunya adalah mahluk kotak jelek berlabel Cisco itu. :D
  Kalau MSCE, saya belum pernah melihat/merasakan sama sekali. Jadi no
  comment.
 

 Bagaimana dengan sertifikasi dari RedHat, RHCE/RHCT, ato dari gabungan
 Vendor model LPI? buat o'om yg di luar nagri, hubungannya sertifikasi dengan
 pertumbuhan bisnis bagaimana? sepertinya bakal ada sertifikasi dari monster
 baru GCE (Google Certified Engineer) :-D


sertifikasi dari mantan employer saya itu (redhat) sebenarnya oke
banget,bahkan ratingnya termasuk yang top three bersama ccie dari cisco
berdasar survey.

mau nunggu google certs ? tunggu ada google O/S dulu ... he he he ...

salah satu bagusnya vendor certs dari sisi individu: belajarnya
terarah.

Carlos



[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik Kuncoro Wastuwibowo
On 16/01/06, sueng [EMAIL PROTECTED] wrote:
Denger-denger ZTE dan Hwawei dapat kontrak jangka panjang dengan telkomuntuk menggelar jaringan ADSL (TelkomSpeedy), kebayang kalau nge-hangbareng.Yaa gitulah. Siapin stok obat sakit kepala aja :) :).
Tapi judulnya kan masih MPLS, bukan ADSL. Kenapa nggakngebahas Telkomlink VPN-IP yang udah beberapa tahun pakaiMPLS. Ada ide mau dikembangin ke mana?-- Kuncoro Wastuwibowo
http://kun.co.ro/


[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

jesie basuki wrote:
 On 1/16/06, sueng [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
  Denger-denger ZTE dan Hwawei dapat kontrak jangka panjang dengan telkom
  untuk menggelar jaringan ADSL (TelkomSpeedy), kebayang kalau nge-hang
  bareng.
 
  sueng
 
 
  Lah.ini kan Indonesia!, p1,p2, profit no 1, pelayanan no 2 :-D


lucu juga :-)

btw,saya masih respek ama vendor china koq,kalo untuk device yang
'simple' seperti cpu based router harusnya kualitasnya bisa menyamai
vendor lain seperti cisco,tapi kalau sudah high end ya mesti banyak
lagi yang harus dilakukan.

Yang juga patut diperhatikan: sebagian vendor china seperti
huawei,utstarcom dan harbour networks ini sekarang sudah
partnership/OEM? dengan vendor  di eropah seperti erikson,marconi dan
si emen.

jadi. masih seru gamenya. :))

Carlos



[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik Kuncoro Wastuwibowo
On 14/01/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Aduh kerjaan saya dibicaraken. Saya dah ngerjain ini sejak 6 tahun yanglalu.Ya, Boss. Masih ingat, Boss. Tahun 2001 dikau indirectly membimbing aku bikintesis MPLS juga, haha :). Makasih ya.
Post-thesis, aku terusin kajian implementasi GMPLS (pre-standard) ke network(telefoni, via ASON atau lainnya). Tapi terus berhenti, soalnya alih profesi beberapakali :). Sekarang ... sedang menunggu alih profesi bab berikutnya :) :).
-- Kuncoro Wastuwibowohttp://kun.co.ro/


[teknologia] Re: MPLS,

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Kuncoro Wastuwibowo wrote:
 On 14/01/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Aduh kerjaan saya dibicaraken. Saya dah ngerjain ini sejak 6 tahun yang
  lalu.


 Ya, Boss. Masih ingat, Boss. Tahun 2001 dikau indirectly membimbing aku
 bikin
 tesis MPLS juga, haha :). Makasih ya.

 Post-thesis, aku terusin kajian implementasi GMPLS (pre-standard) ke network
 (telefoni, via ASON atau lainnya). Tapi terus berhenti, soalnya alih profesi
 beberapa
 kali :). Sekarang ... sedang menunggu alih profesi bab berikutnya :)  :).


sama... 8 bulan terakhir alih profesi. mpls udah matured teknologinya
sekarang.

Profesi skrg 'gimana applied genetics algorithm ke data networks' :-)

alias gimana bandwidth yang tadinya penggunaanya 1G jadi 1M saja dan
throughput yang tadinya 10 kbps jadi 1Mbps. Stanford memang mooy :)

nah ini dia baru beneran Ilmu magic pakai teletransporter (mirip mirip
sich) ,om adi pasti senyum2 nich..


Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Zaki Akhmad

Muhamad Carlos Patriawan wrote:

 Taruhan juga.
 Saya yakin Om Budi,Pak Made,Om Adi dan Zaki kalo ditest jauh lebih
 cerdas dari saya. Mungkin 5% otak Indonesia terbaik kumpulnya di milis
 ini karena kebanyakan bergaul dengan 10% terbaik otak yahudi :-)


Halah...halah kok ada nama script-kiddies disebut disini. Otak bagi
saya itu kayak makanan aja kali ya. Makanan ada untuk dimakan, otak ada
untuk digunakan.  Saya pikir setiap orang unik. Masing-masing orang
punya bentuk kecerdasannya masing-masing. Ada yang cerdas di dunia
musik, gambar, coding, matematika, berkomunikasi, dunia sosial, desain,
dll. Nah menemukan bakat dan kemauan mengasah bakat itu yang saya tidak
bisa saya berikan jawabannya. Karena jawabannya akan sangat berbeda
untuk setiap orang. Setelah saya pikir lagi saya sendiri mengalami
perjalanan panjang juga untuk mengeksplorasi bakat saya dimana. Eh,
sekarang sudah ketemu belum ya? Titik dua P

Saya belum berani nanggepin topik mas Adjie kali ini ya. Mode tatut:
ON. Berbicara seputar Yahudi coba tonton film-film ini deh Life is
Beautiful, The Pianist, Schindler's List.  Kalau buku saya belum tahu.

Zaki Akhmad
http://www.zakiakhmad.info



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Kuncoro Wastuwibowo
On 16/01/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buku yang saya baca semua halamannya biasanya novel. Buku PsikologiKomunikasi ini setahu saya buku yang dijadikan buku pegangan (hayo mariberpegangan pada buku) anak-anak psikologi.Pegangan siapa pun, buku adalah ilmu.
OK, balik ke tema awal (aku masih mendukung Konsesus RMS untuk nggaklari ke mana-mana). Kita membahas soal keunggulan ini kan ceritanya maumengkopi keunggulan, bukan cuman mau bilang Aha, aku tahu. Jadi:
Alt-1 : Teman2 Yahudi kita genetically memiliki keunggulanApa yang bisa kita lakukan? Generasi saat ini nggak bisa apa-apa. Paling2,nanti anak cucu kita dikawinkan aja ama orang2 Yahudi :).Alt-2: Image mempengaruhi sifat sehingga membentuk realita
Ini bisa kita kopi. Di buku JR, dia memberi contoh bahwa dia diperkenalkansebagai mahasiswa Full Bright (bukan Fullbright), yang diterjemahkan sebagaimahasiswa yang gemilang. Maka rekan2nya punya image bahwa tokoh kita ini
gemilang, yang membuat tokoh kita memiliki attitude sebagai manusia yanggemilang (serius belajar, efektif memanfaatkan waktu, rajin membantu, dll),sehingga memang jadi gemilang.Nah, hal seperti ini masih bisa diimplementasikan untuk generasi2 sekarang,
di negara kita, atau di lingkungan kecil kita.Kalau kita percaya bahwa BHTV adalah proyek dengan masa depan gemilang,kita akan memberikan dukungan luar biasa, sehingga proyek itu akan berhasildengan gemilang. Sebaliknya, kalau kita anggap itu proyek basa-basi, kita
cuman memberi sentuhan sekedarnya, sehingga hasilnya juga sekedarnya.Jadi, message memang punya misi, bukan sekedar diskursus mengambang.-- Kuncoro Wastuwibowo
http://kun.co.ro/


[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

 ON. Berbicara seputar Yahudi coba tonton film-film ini deh Life is
 Beautiful, The Pianist, Schindler's List.  Kalau buku saya belum tahu.

3 film yang om zaki contek semuanya bukan film yahudi tapi film
nazi...wah kacauuu...

kalo mau liat film yahudi ya liat aja film2nya steven spielberg .. he
he he :-)

btw, ngomong2 psikologi ; kenapa panutannya sigmund freud ya ? kan
pendekatannya sekular banget.

Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan


 Alt-2: Image mempengaruhi sifat sehingga membentuk realita
 Ini bisa kita kopi. Di buku JR, dia memberi contoh bahwa dia diperkenalkan
 sebagai mahasiswa Full Bright (bukan Fullbright), yang diterjemahkan
 sebagai

wah saya setuju 200 persen image itu penting,image bagus itu bisa
datang kalau kita punya positive attitude :-)

dalam hal bhtv saya sudah membayangkan suksesnya bandung sama seperti
bangalore :)

Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Kuncoro Wastuwibowo
On 16/01/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
btw, ngomong2 psikologi ; kenapa panutannya sigmund freud ya ? kanpendekatannya sekular banget.Soal sekular dulu. Tuhan menyukai proses. Tapi orang yang mempelajari
proses cara Tuhan mencipta dan menyusun dunia, makhluk hidup, manusia,malah disebut sekular. Orang punya pilihan untuk mengimani dan merasakankedekatan Tuhan sambil terus mendalami isi dunia secara sekuler :).
Pingin terus ngebahas ini sih, tapi ntar melanggar konsensus, soalnya temanyamasih Yahudi, bukan psikologi. Sementara ini jawabannya ini aja deh:Freud kan Yahudi :). Jawaban lain: Freud mengikuti sebagian dari teori
evolusi. Jiwa manusia adalah perkembangan dari instink hewani. Danteori evolusi adalah teori yang saat ini paling diakui sebagai dalil tentangmakhluk hidup.Kalau mau yang nggak terlalu sekular, bacalah Abraham Maslow. Atau
sekutunya: Carl Roger. Manusia diciptakan dari jiwa yang suci, katanya.Sifat dasarnya adalah progresif, kooperatif, dan mencari keunggulan.Tapi keadaan kekurangan (keamanan, kasih sayang, dll) membuatnyatidak optimal. Hey, tapi Maslow juga Yahudi. Psikologi organisasi
biasanya mengikuti Maslow. Secara general: psikologi orang sehat.Sementara Freud sering disebut sebagai psikologi orang sakit (klinis).Ada psikolog beneran? Bikin tema baru gih.-- Kuncoro Wastuwibowo
http://kun.co.ro/


[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Ryo Saeba

On 1/16/06, Kuncoro Wastuwibowo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 OK,  balik ke tema awal (aku masih mendukung Konsesus RMS untuk nggak
 lari ke mana-mana).

ngomong-ngomong soal konsensus:
http://rms46.blogspot.com/2006/01/yahpos-milis.html.

--
I solemnly swear that I'm up to no good
http://data.startrek.or.id
http://kiozk.com


[teknologia] [oot] konsensus (Re: apa yang membuat Yahudi Pintar)

2006-01-15 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 1/16/06, Ryo Saeba [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ngomong-ngomong soal konsensus:
 http://rms46.blogspot.com/2006/01/yahpos-milis.html.


oot
Hehehehe... itu maksudnya id-gmail ya?
Kalau tidak salah beliau pernah gabung ke sana juga kan?
/oot

--
amal


[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Ikhlasul Amal wrote:
 On 1/16/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dalam inovasi, yang diinginkan adalah merubah untuk perubahan.
 
  Kalau 'sang perubah'nya saja berpikir konservatif,mana bisa
  berubah,alias tetap jadi tukang panci terus seumur hidup :-)
 
  Emangnya waktu bil gates dan steve jobs dulu bikin microsoft atau apple
   tidak ditertawakan :)) he he he (bisa ditimpali pak budi nich).

 Kalau untuk diri sendiri, ya terserah mau jadi tukang apapun: yang
 penting pekerjaan itu halal. Ungkapan seperti yang disebut IMW atau
 Ariya tetap perlu dijadikan pertimbangan untuk para pengambil
 keputusan publik (pemerintah, ya?).

halal itu sudah harus dijadikan kondisi mutlak :-)

Sebetulnya mau ada 1 atau 1 juta sdm indonesia yang pintar software
engineering gak jadi masalah,selama semua kebutuhan negeri bisa didalam
negeri.

Kalau besok ditemukan ladang emas baru di Kalimantan,ya stop aja
semuanya belajar IT, kejer aja ladang emas baru.

Tapi kalau tidak ada dan kita cuman bisa bikin panci dan kemeja, lalu
kalah persaingan dengan china yang bisa bikin panci dan kemeja yang
lebih murah,lalu bagaimana ?

Dan itu sudah terjadi :-)

 Tukang panci juga sangat mungkin ditertawakan dulu seperti halnya
 Steve atau Bill. ;)

beda lah,tukang panci mungkin gak perlu sekolah S2 sampe ke jerman dan
finlan segala. daya saing nya juga rendah.

kalau mau terus2an jadi tukang panci juga gak papa,tapi jangan komplen
kalo tiap hari hidup makin susyaah karena kebutuhan (negeri) tidak bisa
dipenuhi lagi dari dalam.

Carlos



[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Arie Reynaldi Z

 beda lah,tukang panci mungkin gak perlu sekolah S2 sampe ke jerman dan
 finlan segala. daya saing nya juga rendah.

 kalau mau terus2an jadi tukang panci juga gak papa,tapi jangan komplen
 kalo tiap hari hidup makin susyaah karena kebutuhan (negeri) tidak bisa
 dipenuhi lagi dari dalam.

Kenapa masalah dengan jadi 'tukang panci' ?  Bukankah itu industri
yang lebih 'real' ? Kenapa gak dibalik, karena disini lebih pas jadi
tukang panci, dibuat jadi industri yang modern ? Disini pabrik buat
bikin ember udah modern. Yang bikin kacang (garudafood) malah buka
bisa buka pabrik di china. Kelebihan mereka, padat karya. Mungkin itu
yang dibutuhin, bukan software developer yang cuma isinya 10-50 orang,
bisa pada kaya, tapi penduduk lain miskin. :)


--
Arie Reynaldi Zanahar
reymanx at gmail.com
http://www.reynaldi.or.id


[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Arie Reynaldi Z

 Sedangkan untuk anda yang pinter2 ini,mau ngerjain manual work bikin
 tukang panci ?
 pada kenyataanya saat ini memang intelektual di negeri ini cuman bisa
 bikin industri tukang panci saja,tapi bagaimana mendayagunakan
 anda,orang muda yang penuh semangat dan ber-intelek.Lulus ITB dan UI
 lagi :)
Makanya... daripada lulusan ITB, UI atau PTN / PTS lain pada ngehayal,
mending bikin yang real dan bisa di implemetasi dengan baik dan benar.
Yang anak sipil belajar bikin highrise building supaya bisa kerja di
china / taiwan, yang dokter bisa kompetisi sama dokter2 asia yang mau
masuk ke indonesia, dan banyak lagi lah. Daripada ngehayal nungguin VC
dari sillicon valley ngelirik indonesia. Boro2 mereka mikir indonesia
banyak orang pinter.. paling mikir disini sarang teroris..

 Lihat sajalah di malaysia,encik mahatirnya dari 90an juga kalo melihat
 kondisi masyrakatnya saat itu,paling cuman bisa bikin panci dan termos
 :) tapi lihat sekarang,dimana smart people dan industri hiteknya
 ternyata menghasilkan devisi yang besar.

Mm.. mungkin.. kalo gitu, pindah lah ke malaysia... :-)

--
Arie Reynaldi Zanahar
reymanx at gmail.com
http://www.reynaldi.or.id


[teknologia] Teknologi dan perspektif (Re: Why I should work for Google)

2006-01-15 Terurut Topik Ikhlasul Amal

On 1/16/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sedangkan untuk anda yang pinter2 ini,mau ngerjain manual work bikin
 tukang panci ?
 pada kenyataanya saat ini memang intelektual di negeri ini cuman bisa
 bikin industri tukang panci saja,tapi bagaimana mendayagunakan
 anda,orang muda yang penuh semangat dan ber-intelek.Lulus ITB dan UI
 lagi :)

[...]

 Lihat sajalah di malaysia,encik mahatirnya dari 90an juga kalo melihat
 kondisi masyrakatnya saat itu,paling cuman bisa bikin panci dan termos
 :) tapi lihat sekarang,dimana smart people dan industri hiteknya
 ternyata menghasilkan devisi yang besar.

Pertama, panci dalam gambaran di atas hanya simbol, jadi jangan
sampai ilustrasi tersebut menutup kemungkinan perspektif lainnya. :)

Zaman Orba dulu Nurcholis Madjid pernah berujar, kira-kira begini:
perbedaan industri sepatu di Indonesia dan di RRC adalah: mereka
membuat sepatu yang terjangkau oleh buruh pabrik sepatu itu. (Saat itu
industri sepatu kita ramai dengan Nike, Adidas, dan Eagle yang umumnya
untuk kalangan menengah.)

Untuk Malaysia di atas: yang terjadi sekarang ini produk dari
strategi yang [dianggap] benar 10-an tahun lalu (tahun 1990-an) atau
produk dari kesungguhan dan kerja keras? *bukan saya tidak percaya
analisis lho, melainkan karena penjelasan kita kan muncul hari-hari
ini, bukan 10 tahun lalu.

Misalnya saya yakin bahwa olah rasa seni dan budaya kita saat ini
adalah komoditi prestisius, sedangkan pertanian yang menyerap banyak
orang dapat diandalkan untuk makan, hmm... kelihatannya menarik juga.
Perlu teknologi tinggi atau tidak? Nah!

Atau, hehehe... diskusi seperti ini selalu bermuara pada dua mazhab
besar di atas?

* subjek ulir diskusi ini diperbaiki, nanti dikira saya yang melamar
ke Google. ;)

--
amal


[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Arie Reynaldi Z wrote:
  Sedangkan untuk anda yang pinter2 ini,mau ngerjain manual work bikin
  tukang panci ?
  pada kenyataanya saat ini memang intelektual di negeri ini cuman bisa
  bikin industri tukang panci saja,tapi bagaimana mendayagunakan
  anda,orang muda yang penuh semangat dan ber-intelek.Lulus ITB dan UI
  lagi :)
 Makanya... daripada lulusan ITB, UI atau PTN / PTS lain pada ngehayal,
 mending bikin yang real dan bisa di implemetasi dengan baik dan benar.
 Yang anak sipil belajar bikin highrise building supaya bisa kerja di
 china / taiwan, yang dokter bisa kompetisi sama dokter2 asia yang mau
 masuk ke indonesia, dan banyak lagi lah.

sepakat,itu untuk anak2 sipil dan kedokteran. kalau ada industri hitek
memang yang mengisi bukan anak sipil sebagai motornya ,tapi orang2
EE,computer sciense :)

 Daripada ngehayal nungguin VC
 dari sillicon valley ngelirik indonesia. Boro2 mereka mikir indonesia
 banyak orang pinter.. paling mikir disini sarang teroris..

hahahaa :-) salahnya disini, nunggu :-)

orang luar/vc itu gak ada interest jika tidak berbuat sesuatu yang
menguntungkan mereka jadi harus kita yang mengejar dan memperlihatkan
apa yang kita bisa bikin dan produksi.

  Lihat sajalah di malaysia,encik mahatirnya dari 90an juga kalo melihat
  kondisi masyrakatnya saat itu,paling cuman bisa bikin panci dan termos
  :) tapi lihat sekarang,dimana smart people dan industri hiteknya
  ternyata menghasilkan devisi yang besar.

 Mm.. mungkin.. kalo gitu, pindah lah ke malaysia... :-)

sudah banyak yang ke malaysia om, termasuk om adjie.

kalau mau ke tetangga sebelah: singapura...disitupun juga sudah banyak
anak muda indonesia pintar yg pindah kesana,terutama anak2 lulusan UI
computer science.

Btw, om samik saja s3nya di singapur :) sempet mau ketemuan waktu itu


Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Harry Sufehmi


On 1/16/2006 at 10:18 AM Kuncoro Wastuwibowo 
wrote:

  
  Alt-2: Image mempengaruhi sifat sehingga membentuk realita 
  ...Kalau kita percaya bahwa BHTV adalah proyek dengan masa depan 
  gemilang,kita akan memberikan dukungan luar biasa, sehingga proyek itu 
  akan berhasildengan gemilang. Sebaliknya, kalau kita anggap itu proyek 
  basa-basi, kita cuman memberi sentuhan sekedarnya, sehingga hasilnya juga 
  sekedarnya.
Rule "image is everything" berarti kelihatannya cukup benar ya ?

Jadi ingat, saya punya kawan, yangsebetulnya tidak terlalu pintar. 
Tapi, dia kelihatan lebih cerdas daripada kita semua, karena (1) dia mau 
berpikir sampai kepalanya sakit (2) dia mau berpikir kritis (sebab-akibat, 
dst).
Walhasil, kita jadi pada malas mikir (*lho!* :) biar dia saja 
yang pusing, ha ha

Lama-kelamaan, akhirnya bukan cuma image-nya dia itu pintar; tapi akhirnya 
dia jadi pintar betulan.


Salam,
Harry




[teknologia] Re: Teknologi dan perspektif (Re: Why I should work for Google)

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Ikhlasul Amal wrote:
 On 1/16/06, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Sedangkan untuk anda yang pinter2 ini,mau ngerjain manual work bikin
  tukang panci ?
  pada kenyataanya saat ini memang intelektual di negeri ini cuman bisa
  bikin industri tukang panci saja,tapi bagaimana mendayagunakan
  anda,orang muda yang penuh semangat dan ber-intelek.Lulus ITB dan UI
  lagi :)

 [...]

  Lihat sajalah di malaysia,encik mahatirnya dari 90an juga kalo melihat
  kondisi masyrakatnya saat itu,paling cuman bisa bikin panci dan termos
  :) tapi lihat sekarang,dimana smart people dan industri hiteknya
  ternyata menghasilkan devisi yang besar.

 Pertama, panci dalam gambaran di atas hanya simbol, jadi jangan
 sampai ilustrasi tersebut menutup kemungkinan perspektif lainnya. :)

 Zaman Orba dulu Nurcholis Madjid pernah berujar, kira-kira begini:
 perbedaan industri sepatu di Indonesia dan di RRC adalah: mereka
 membuat sepatu yang terjangkau oleh buruh pabrik sepatu itu. (Saat itu
 industri sepatu kita ramai dengan Nike, Adidas, dan Eagle yang umumnya
 untuk kalangan menengah.)

Ada perbedaan lagi Pak. Di China harga untuk sebuah living standard
yang sama lebih murah dibanding Indonesia.

Disana buruh bisa hidup nyaman dengan gaji Rp. 400,000 perbulan (ini
setelah dikonversi dengan Yuan).


 Untuk Malaysia di atas: yang terjadi sekarang ini produk dari
 strategi yang [dianggap] benar 10-an tahun lalu (tahun 1990-an) atau
 produk dari kesungguhan dan kerja keras? *bukan saya tidak percaya

jawabanya: dua duanya yang dimotori amat sangat oleh strategi yang
dikatakan Mahathir persis di pertengahan 1990,dimana malaysia ingin
membangun negaranya berbasis iptek

 analisis lho, melainkan karena penjelasan kita kan muncul hari-hari
 ini, bukan 10 tahun lalu.

yang jelas waktu itu kebanyakan petinggi indonesia mentertawakan,nah
sekarang lihat siapa yang ditertawakan karena sejak krismon gak pernah
bangun :-)

kalau masalah penjelasan kita' , jangan dibelokan seolah-olah nanti
kita cari-cari alasan/pembenaran atau aji mumpung, ya gimana ya, tidak
koq.



 Misalnya saya yakin bahwa olah rasa seni dan budaya kita saat ini
 adalah komoditi prestisius, sedangkan pertanian yang menyerap banyak
 orang dapat diandalkan untuk makan, hmm... kelihatannya menarik juga.
 Perlu teknologi tinggi atau tidak? Nah!
 Atau, hehehe... diskusi seperti ini selalu bermuara pada dua mazhab
 besar di atas?

Di India,China,Malaysia,  industri yang padat karya berbasis SDA dan
industri strategis berbasis SDM/hitek berjalan beriringan.

Masalah sebenarnya:

Indonesia 10 tahun lagi mau terus bikin panci dan melihat rupiah
melorot ke 20,000 ? berapa sich nilai export panci ? :-)

Di lain sisi coba faktorkan bahwa Indonesia sejak 2004 sudah tidak
mampu lagi menghidupi kebutuhan SDA dalam negerinya sendiri (terutama
minyak) dan ini KRITIS.

Untuk itu,harus pikirkan sektor strategis dimana (mungkin) kita punya
nilai saing melaui pendayagunaan SDM/intelek.


Carlos



[teknologia] Re: apa yang membuat Yahudi Pintar.

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

Harry Sufehmi wrote:
 On 1/16/2006 at 10:18 AM Kuncoro Wastuwibowo wrote:
 Alt-2: Image mempengaruhi sifat sehingga membentuk realita
 ...
 Kalau kita percaya bahwa BHTV adalah proyek dengan masa depan gemilang,
 kita akan memberikan dukungan luar biasa, sehingga proyek itu akan berhasil
 dengan gemilang. Sebaliknya, kalau kita anggap itu proyek basa-basi, kita
 cuman memberi sentuhan sekedarnya, sehingga hasilnya juga sekedarnya.

 Rule image is everything berarti kelihatannya cukup benar ya ?

 Jadi ingat, saya punya kawan, yang sebetulnya tidak terlalu pintar. Tapi, dia 
 kelihatan lebih cerdas daripada kita semua, karena (1) dia mau berpikir 
 sampai kepalanya sakit  (2) dia mau berpikir kritis (sebab-akibat, dst).
 Walhasil, kita jadi pada malas mikir (*lho!*  :)  biar dia saja yang pusing, 
 ha ha

 Lama-kelamaan, akhirnya bukan cuma image-nya dia itu pintar; tapi akhirnya 
 dia jadi pintar betulan.


Tepat sekali.

Orang pintar di Indonesia karena terlalu sering melihat panci,lama
kelaman muncul image yang menyebabkan dipikinya yang bisa dibikin oleh
temen2 dan sodaranya hanya panci :-) akhirnya gak berkembang sampai 10
dekade :)

Sedang orang yang gak pintar2 banget di India,karena dia punya motivasi
kuat dan selalu berpikir kritis bagaimana caranya agar dia dan
keturunanya tidak jadi tukang panci seumur hidup, akhirnya dia mati
matian belajar IT sehingga akhirnya bisa merubah negeri pembuat tukang
panci menjadi negeri tukang pembuat software :-)

jadi: gunakan Daya Nalar Kritis dan  motivasi :)


Carlos



[teknologia] Industri technical support/consulting/services Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Muhamad Carlos Patriawan

ketinggalan :)

 tukang panci, dibuat jadi industri yang modern ? Disini pabrik buat
 bikin ember udah modern. Yang bikin kacang (garudafood) malah buka
 bisa buka pabrik di china. Kelebihan mereka, padat karya. Mungkin itu
 yang dibutuhin, bukan software developer yang cuma isinya 10-50 orang,
 bisa pada kaya, tapi penduduk lain miskin. :)

10-50 orang ? :)

Wah,saya justru melihat,buanyaak bangeet anak2 Indonesia *saat ini*
yang sangat bersemangat belajar dan bekerja di sektor
networking,jumlahnya mungkin Ribuan sekarang.Sudah banyak yang bergelar
expert dari sisi vendor.

Dan saya lihat,mereka punya kapabilitas untuk menjadi World-Class
Technical Support dan System Engineering.

Mungkin yang kita bisa bikin lebih tepatnya: Industri Technical Support
dan Consulting/Service/outsourcing (sambil melirik Pak Hutapea).

Btw,jangan diketawain lho,sebenarnya Pakistan punya SDM Networking yang
sangat kuat dalam bidang support dan konsultan.sektor hitek kan tidak
melulu berisi software developer :)

Carlos



[teknologia] Re: Why I should work for Google

2006-01-15 Terurut Topik Budi Rahardjo

On 1/16/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Makanya... daripada lulusan ITB, UI atau PTN / PTS lain pada ngehayal,
 mending bikin yang real dan bisa di implemetasi dengan baik dan benar.
 Yang anak sipil belajar bikin highrise building supaya bisa kerja di
 china / taiwan,

Nah bagaimana caranya belajar yang real?
Harus mau magang/kerja ke luar negeri, yang saya sebut belajar
bekerja. Ada bedanya membuat rumah 2 lantai dengan gedung
150 lantai :)

Di IT juga seperti itu. Ada bedanya mengelola warnet 10 komputer
dengan mengelola infrastruktur Google dengan 100 ribu komputer.
Heck, gak usah Google, perusahaan dengan 5000 komputer aja sudah
bikin pusing. (Kebayang kalau harus install OS ke 5000 komputer,
selesai berapa tahun ya? Kalau sehari bisa install 10 komputer,
maka dibutuhkan waktu 2 tahun baru selesai install. he he he.)

Itu sebabnya belajar bekerja di research center sangat penting.


 Daripada ngehayal nungguin VC
 dari sillicon valley ngelirik indonesia. Boro2 mereka mikir indonesia
 banyak orang pinter.. paling mikir disini sarang teroris..

Sudah *BANYAK* VC dari Silicon Valley yang datang ke Indonesia.
(Saya sendiri sudah ketemu 2 orang. Yang terakhir adalah seorang
VC yang perusahaannya dibeli oleh Amazon. Ada fotonya di scrapbook
saya di http://budi.insan.co.id)

Mereka mencari investasi di Asia karena selain mencari untung,
juga ada rasa kepuasan diri karena telah membantu orang/bangsa
lain. (Maslow's law?)

Kelihatannya tren yang ada saat ini adalah pilih Vietnam!
Mengapa tidak Indonesia?


-- budi


[teknologia] Re: Minta bantuan download webcast

2006-01-15 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 1/14/2006 at 12:54 PM Budi Rahardjo wrote:
Itulah. Tapi kalau dilihat dari webnya, BISA!
http://www.shareholder.com/visitors/event/build2/mediapresentation.cfm?MediaID=18576player=1#

Lha, sudah ada versi web nya :-)
http://www.querocarromogi.com/videogoogle/

(dari beta.planet.terasi.net)



Salam,
Harry