Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak Sabri, Allah itu sebagaimana prasangka baik hambaNya saja. Kalau Pak Sabri merasa tak perlu memasukkan unsur Allah dalam menyikapi lika-liku kehidupan, tampaknya begitu pulalah yang akan terasa oleh Pak Sabri. Sebaliknya sy selalu mengembalikan semuanya ini kepada Allah. Baik buruk, berhasil gagal, semua terjadi karena memang kehendakNya. Dan saya hanya menjalani apa yang sudah ditentukan dan digariskan oleh Allah untuk saya. Kalau mau bicara teknis, mungkin itu salah satu cara sy survive menghadapi pasang surut kehidupan. Nangis atau ketawa sebenarnya dikendalikan oleh hati dan bagaimana penghayatan manusia terhadap ketentuan2 yang berlaku dalam hidupnya. Sy paling santai menyikapi kerugian dan kehilangan materi. Sy percaya bila sy kehilangan suatu barang, itu memang sudah seharusnya. Dan bila sy mendapatkan rezeki, itu pun sudah ketentuannya. Kalau sy mau berpikir seperti pak Sabri, bisa saja. Sy akan jadi orang spt pak Sabri. Namun sy memilih untuk mengembalikan semua kepada Allah, sehingga hati sy tenang. Sy sudah belajar bhw kegelisahan sy hanya menguras tenaga dan pikiran saja. Tidak ada yang perlu diragukan dan ditakutkan, bila kita percaya bahwa Allah sudah mengatur segalanya, dan Allah mengikuti prasangka baik hambaNya saja. Kemampuan untuk melihat segala peristiwa dari sisi lucu itu adalah cara pak Sabri sekeluarga survive. Sy pernah mencoba seperti itu, tapi ternyata sy kurang cocok melakukan metode menertawakan hidup, karena sy sebenarnya sangat serius :) Hidup buat sy tidak bisa untuk sekedar dianggap lucu, karena hidup sangat berharga dan banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi hidup kita menjadi lebih baik, bukan sekedar untuk kita, namun juga untuk semua. Asisten kue sy, tidak hanya sy biarkan mengaduk2 adonan. Tapi sy ajarkan untuk belajar mengkonversi ukuran, belajar menghitung biaya produksi, belajar menghitung harga jual, sehingga harapan sy mereka nanti kelak pun bisa membuka usaha kue sendiri. Sy tak berhitung kerugian di situ, karena sy tahu sy merasa bahagia bila bisa membuat org lain mandiri. Sy tidak perduli asisten sy mungkin bisa membuat dan menjual kue yg sama seperti yg saya buat. Sy yakin pintu rezeki sudah Allah atur, dan Allah Maha Adil, tak pernah saya ragukan. Allah tak pernah terlalu besar maupun terlalu kecil ketika menyangkut hidup kita. Allah mengurusin kita sampai hal-hal terkecil. Bahkan sy sampai bilang bahwa Allah bisa membatalkan meeting sy dgn client hanya karena sy merasa belum siap dan memohon padaNya agar si client diberi halangan sehingga sy bisa mengulur waktu ... ;) Percaya? -- terserah Anda ... :) Salam Manis, F e r o n a http://www.cakefever.com 2010/7/25 X1123 x1...@gmx.com Dear Fero, sejujurnya, aku belum bisa sampai ke titik, dimana anda sampai saat ini. Atau lebih tepat model hubungan dengan Tuhan tidak sama polanya. aku lebih sering menganggap faktor Tuhan tidak perlu diperhitungkan dalam menjalani strategi kehidupan. Maknanya sebagai yang Maha berkehendak, silahkan saja menjalankan kehendak-NYA. Ketika kita berharap Tuhan melaksanakan kehendak seperti yang kita inginkan, untuk aku, lebih sering tidak sesuai, sehingga kupikir Tuhan itu sang Maha Komedian. Salah satu pencegah stress dan tidak kena stroke (menurut istriku), kami sekeluarga di-anugerahi kemampuan melihat segala peristiwa dari sisi 'LUCU' ... ketika Istri saya semakin mengenal keluargaku, dia sering tertawa dan bilang kalian semua sangat lucu, dan selalu melihat segala situasi dari sisi lucu. Sifat ini ada hampir pada semua saudara kandungku. Entah pengaruh gen, entah tumbuh dalam keluarga yang melihat segala peristiwa dari sisi lucu, aku bisa survive dibawah berbagai tekanan, bila menemukan masalah yang 'dead lock' termasuk dalam pekerjaan, aku cuma menganggapnya sebuah komedi kehidupan. Sebagai contoh, usaha yang dikelola bersama keluarga ini mengalami peristiwa 'menjengkelkan' yang menyebabkan harus melepas beberapa aset, secara akunting mungkin namanya kerugian, bila dinilai uang digitnya bisa sampai 10 digit. Hati rasanya sesak memutuskan hal tersebut, hasil kerja lebih sepuluh tahun harus dilepas begitu saja. Tapi akhirnya kami bisa memutuskan sambil tertawa (ketika teken akte notaris). Anehnya ketika aset tsb lepas (dari segi kepemilikan), bathin malah entheng. Aset tergantikan dengan cara utang bank :D situasinya sama saja entah itu aset entah itu keinginan pribadi, persoalannya menyangkut 'hati' dan 'pikiran'. Ketika Fero bisa memilih mengenakan jilbab dengan bahagia, sebenarnya dia melepas sesuatu yang dalam pikiran sangat berharga. Bahkan pasti lebih berharga dari sekedar aset, karena prinsip selalu lebih berharga dibanding aset duniawi. perbedaan yang kualami, aku selalu tidak mau menghubungkan ini dengan 'kehendak Tuhan minimal aku merasa ini terlalu kecil untuk melibatkan kuasa Tuhan. Karena tokh kalo dirunut semuanya kehendak Tuhan, lha kalo sudah jelas begitu buat apa lagi dipikirkan, lebih baik menjalani
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, Nabi pernah merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, biar penduduk Thaif saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh dijawab beliau, Jangan, mereka begitu karena tidak tahu. Malaikat pun pergi. Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, Ya Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini. maka Allahpun memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut. Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil durhaka kepada Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah (versi HMNA) dan nggak durhaka kepada Allah (versi Muiz). Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama. Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi seluruh lingkaran. Salam Mia -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM - Original Message - From: aldiy al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau. ### HMNA: Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, seperti diFirmankan Allah: -- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa; - (*) Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari akar kata [QRA
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
On 7/25/2010 11:21 AM, Waluya wrote: Ciparay yang mana Mbak Fer? Di Bandung Selatan (Kabupaten Bandung) ada nama kota kecil Ciparay, yaitu dianatara Kota Bandung dan Majalaya. Tapi saya jarang kesana, agak jauh dari kota Bandung, tidak tahan macetnya dan kalau musim penghujan jalan menuju kesitu suka terendam banjir Citarum. Kalau yang dimaksud Mbak Fer Ciparay Bandung, artinya SMAnya di Bandung (kota) Yah? Salam, WALUYA Ciparay Banten pak... sy ingatnya kita lewatin Bayah dulu, gunung halimun trus tau2 nyampe di situ. Sy dah mabok di jalan duluan, jadi gak merhatiin lokasi persisnya :D -- Salam Manis, F e r o n a http://www.cakefever.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
On 7/25/2010 2:14 PM, Abdul Muiz wrote: Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia. Tidak ada tempat curhat terbaik selain kepada Allah. Seringkali kalo hati rasanya sudah mau runtuh, sy nangis sendirian dan mengeluh bahwa sy tidak kuat diberi cobaan seperti ini. Namun bila memang sy harus menjalani cobaan ini, sy mohon Allah menguatkan hati sy dan menunjukkan jalan. Hanya Allah yg bisa menghapus airmata sy, tidak ada yang lain. Dan sy bisa merasakan bahwa bila ketika hati memang sudah berserah diri dan pasrah, pertolongan Allah datang segera. Seketika. Tidak sampai lima menit. Betapa mudah Allah membalikkan hati yang tadinya sudah terpuruk putus asa, kembali kuat dan lapang seakan-akan hidup ini tiada prahara yang melanda. Dari pengalaman itu sy bisa mengatakan bahwa bagi Allah tidak ada yg namanya durhaka kepadaNya. Sy kurang apa durhaka kepada Allah kalau durhaka dilihat dari sikap bertanya dan mengkritisi isi Qur'an? Tapi Allah tidak seperti ibu Malin Kundang yang mengutuk anak kandungnya sendiri karena durhaka padanya. Allah lebih besar dan lebih kuat daripada ibu Malin Kundang, dan tidak perlu tindakan emosional seperti menganggap hambaNya durhaka lantaran mempertanyakan eksistensinya. Sy sungguh terkadang merasa kita keserimpet menganggap Allah itu seperti kita juga. Yang marah kalo dihina, yang membalas kalo ditonjok, yang murka kalau disepelekan. Allah Maha Besar, tak sanggup sy memikirkan Allah yg ngambeg-an seperti halnya manusia ... -- Salam Manis, F e r o n a http://www.cakefever.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
- Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 25, 2010 15:14 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, Nabi pernah merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, biar penduduk Thaif saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh dijawab beliau, Jangan, mereka begitu karena tidak tahu. Malaikat pun pergi. Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, Ya Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini. maka Allahpun memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut. # HMNA: Nah, di sinilah tempatnya sikap skeptis itu mesti diterapkan, yaitu sikap skeptis terhadap ucapan manusia, ucapan penceramah itu patut dipertanyakan dari mana sumbernya. Kalau itu bukan dari Nash, maka itu adalah hasil renungannya sendiri. dan jika demikian tidak bisa dijadikan sebagai pegangan. # Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil durhaka kepada Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah (versi HMNA) dan nggak durhaka kepada Allah (versi Muiz). Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama. Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi seluruh lingkaran. Salam Mia -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM - Original Message - From: aldiy al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau. ### HMNA: Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang penilaian manusia bahwa
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Dear Fero, sejujurnya, aku belum bisa sampai ke titik, dimana anda sampai saat ini. Atau lebih tepat model hubungan dengan Tuhan tidak sama polanya. aku lebih sering menganggap faktor Tuhan tidak perlu diperhitungkan dalam menjalani strategi kehidupan. Maknanya sebagai yang Maha berkehendak, silahkan saja menjalankan kehendak-NYA. Ketika kita berharap Tuhan melaksanakan kehendak seperti yang kita inginkan, untuk aku, lebih sering tidak sesuai, sehingga kupikir Tuhan itu sang Maha Komedian. Salah satu pencegah stress dan tidak kena stroke (menurut istriku), kami sekeluarga di-anugerahi kemampuan melihat segala peristiwa dari sisi 'LUCU' ... ketika Istri saya semakin mengenal keluargaku, dia sering tertawa dan bilang kalian semua sangat lucu, dan selalu melihat segala situasi dari sisi lucu. Sifat ini ada hampir pada semua saudara kandungku. Entah pengaruh gen, entah tumbuh dalam keluarga yang melihat segala peristiwa dari sisi lucu, aku bisa survive dibawah berbagai tekanan, bila menemukan masalah yang 'dead lock' termasuk dalam pekerjaan, aku cuma menganggapnya sebuah komedi kehidupan. Sebagai contoh, usaha yang dikelola bersama keluarga ini mengalami peristiwa 'menjengkelkan' yang menyebabkan harus melepas beberapa aset, secara akunting mungkin namanya kerugian, bila dinilai uang digitnya bisa sampai 10 digit. Hati rasanya sesak memutuskan hal tersebut, hasil kerja lebih sepuluh tahun harus dilepas begitu saja. Tapi akhirnya kami bisa memutuskan sambil tertawa (ketika teken akte notaris). Anehnya ketika aset tsb lepas (dari segi kepemilikan), bathin malah entheng. Aset tergantikan dengan cara utang bank :D situasinya sama saja entah itu aset entah itu keinginan pribadi, persoalannya menyangkut 'hati' dan 'pikiran'. Ketika Fero bisa memilih mengenakan jilbab dengan bahagia, sebenarnya dia melepas sesuatu yang dalam pikiran sangat berharga. Bahkan pasti lebih berharga dari sekedar aset, karena prinsip selalu lebih berharga dibanding aset duniawi. perbedaan yang kualami, aku selalu tidak mau menghubungkan ini dengan 'kehendak Tuhan minimal aku merasa ini terlalu kecil untuk melibatkan kuasa Tuhan. Karena tokh kalo dirunut semuanya kehendak Tuhan, lha kalo sudah jelas begitu buat apa lagi dipikirkan, lebih baik menjalani saja. Arti ikhlas juga kadang rumit, karena bila ingat sebuah situasi menyakitkan masih muncul juga rasa masghul dan kesal, meski dengan cepat bisa mengusir kekesalan tsb. persamaannya, barangkali aku sudah tidak lagi memaksakan jalan hidup, maknanya dalam hidup kita jalani saja, melakukan usaha semaksimal yang bisa diusahakan, kalo ikut tender ya penuhi semua syaratnya, kalah ... tokh banyak temannya, malah pemenang cuma satu. Di ruang pembukaan tender, aku sering bilang kasihan dia, menang tender ... tidak ada kawannya wassalam ./sts eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux On 07/25/2010 05:37 PM, F e r o n a wrote: On 7/25/2010 2:14 PM, Abdul Muiz wrote: Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia. Tidak ada tempat curhat terbaik selain kepada Allah. Seringkali kalo hati rasanya sudah mau runtuh, sy nangis sendirian dan mengeluh bahwa sy tidak kuat diberi cobaan seperti ini. Namun bila memang sy harus menjalani cobaan ini, sy mohon Allah menguatkan hati sy dan menunjukkan jalan. Hanya Allah yg bisa menghapus airmata sy, tidak ada yang lain. Dan sy bisa merasakan bahwa bila ketika hati memang sudah berserah diri dan pasrah, pertolongan Allah datang segera. Seketika. Tidak sampai lima menit. Betapa mudah Allah membalikkan hati yang tadinya sudah terpuruk putus asa, kembali kuat dan lapang seakan-akan hidup ini tiada prahara yang melanda. Dari pengalaman itu sy bisa mengatakan bahwa bagi Allah tidak ada yg namanya durhaka kepadaNya. Sy kurang apa durhaka kepada Allah kalau durhaka dilihat dari sikap bertanya dan mengkritisi isi Qur'an? Tapi Allah tidak seperti ibu Malin Kundang yang mengutuk anak kandungnya sendiri karena durhaka padanya. Allah lebih besar dan lebih kuat daripada ibu Malin Kundang, dan tidak perlu tindakan emosional seperti menganggap hambaNya durhaka lantaran mempertanyakan eksistensinya. Sy sungguh terkadang merasa kita keserimpet menganggap Allah itu seperti kita juga. Yang marah kalo dihina, yang membalas kalo ditonjok, yang murka kalau disepelekan. Allah Maha Besar, tak sanggup sy memikirkan Allah yg ngambeg-an seperti halnya manusia ... -- Salam Manis, F e r o n a http://www.cakefever.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak muiz nggak perlu merasa risi karena ada Ge-eR,karena rasanya emang malah jadi berat. Saya bilang itu karena sering kita kudu mengingatkan diri untuk saling memuji, wong setiap hari kita memuji Allah, masak pelit pujian ke orang lain. Tentunya pujian itu mesti tulis apa adanya bukan basa basi. Kadang saya tulis muiz dan hmna bukan maksudnya pak muiz dan pak hmna, artinya ngga personal lagi karena kita semua terlibat di peran kondisi dan tempatnya masing2. Ingat bahwa di suatu masa suatu wacana/pemikiran terakumulasi seolah begitu saja secara alamiah, dan teratualisasi dengan indah ketika tiba waktunya - meminjam kata2 mba fero. Salam Mia -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 25 Jul 2010 15:14:18 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, Nabi pernah merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, biar penduduk Thaif saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh dijawab beliau, Jangan, mereka begitu karena tidak tahu. Malaikat pun pergi. Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, Ya Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini. maka Allahpun memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut. Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil durhaka kepada Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah (versi HMNA) dan nggak durhaka kepada Allah (versi Muiz). Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama. Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi seluruh lingkaran. Salam Mia -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM - Original Message - From: aldiy al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kalau di P. Jawa, sudah tidak bisa ditanyakan lagi Mas Waluya. Lha, luas hutan sudah amat terbatas, sedangkan daerah resapan air sudah dirusak oleh manusia rakus... Banyak doa ya. agar masih selamat P. Jawa. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Waluya To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 9:59 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? al...@... wrote: Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang. Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam di dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil biasanya daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga. Kalau Cidaun, kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat Bandung malah belum, yang jauh-jauh malah pernah). Ada yang meramalkan air tawar itu, untuk masa kedepan, akan jadi masalah besar bagi manusia di Dunia. Kalau di Pulau Jawa sekarang juga sudah masalah, dengan penduduk begitu banyak, alih fungsi lahan begitu intens, dareah recharge area dirusak (seperti di kawasan Bandung utara), yah tinggal tunggu sajah tanggal mainnya. Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak Chodijim, kalau kajian ilmu tanah, saya makmum saja pak, panjenengan imamnya. :) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, chodjim chod...@gmail.com menulis: Dari: chodjim chod...@gmail.com Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 10:45 PM Mas Muiz, Kalau kita mempelajari ilmu tanah, hal-hal itu ada dalam kaidah tekanan air, tekanan tanah, dan tekanan air tanah. Sebenarnya, Alquran itu memberitahukan sesuatu yang sudah ada tetapi belum diketahui oleh manusia pada umumnya. Itu mukjizat Alquran. Sayangnya, umat Islam terpana pada mukjizat itu, dan tidak ingin mengetahui lebih lanjut sehingga mampu menghasilkan karya jenius. Kita ini hanya bisa bertepuk tangan dan sebatas percaya pada mitos. Apa yang diceritakan Mas Muiz di Bali, kejadian yang sama ada di Tuban, di sana ada sumur di pantai dan air sumur itu tetap tawar. Lalu, dimitoskan sebagai karomah Sunan Bonang Padahal, sebelum daratan suatu pulau tergerus oleh air laut atau abrasi, sejak jutaan tahun yang lalu daratan telah menampung air hujan. Sebagian air hujan itu jatuh di permukaan tanah dan jadilah air lepas yang menuju ke tempat-tempat yang lebih rendah (kubangan, jublang, telaga, situ, danau) dan atau langsung ke sungai (kali). Sebagian lagi meresap ke bagian dalam lapisan tanah, dan dari air yang meresap di dalam tanah ini ada yang keluar sebagai air sumber. Dan..., sebagain air hujan di daerah-daerah pegunungan atau dataran yang tinggi, ada yang masuk ke bagian tanah yang kedap lewat celah antar lempeng bebatuan. Di bagian tanah yang kedap ini tekanan air amat sangat tinggi, bisa puluhan hingga ratusan atm tergantung ketinggian datarannya. Bila di dataran rendah air yang berada di tanah kedapnya itu berasal dari dataran tinggi --yang tinngginya di atas 2000 m dpl dan amat luas-- maka sangat besar tekanannya. Nah, di daerah rendah yang terjadi retakan lapisan batu kedap air secara alami, maka air itu akan memancar ke atas permukaan. Bila hal ini terjadi di laut, air ini akan menerobos air laut dan tentunya air yang tekanannya berbeda ini tetap tawar. Bila di daratan, dan dilakukan pengeboran yang dalam dan menembus lapisan batu kedap air, maka airnya akan menyembur ke luar permukaan dan disebut air artesis. Cukup sekian, agar nggak kepanjangan dan malah membuat bingung pembacanya, hehehe Wassalam, chodjim - Original Message - From: Abdul Muiz To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 5:58 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? kalau di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena batasnya adalah batas level, bukan teritorial. Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53) Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM - Original Message - From: Waluya wal...@plasa.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 17:07 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Yudi Yuliyadi y...@... wrote: Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar dengan air asin tidak menyatu. ## HMNA: Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
chodjim chod...@... wrote: Kalau di P. Jawa, sudah tidak bisa ditanyakan lagi Mas Waluya. Lha, luas hutan sudah amat terbatas, sedangkan daerah resapan air sudah dirusak oleh manusia rakus... Banyak doa ya. agar masih selamat P. Jawa. Betul sekali Pak Ustadz Chodjim, saya khawatir sekali ketersediaan air tawar untuk Pulau Jawa akan terus menyusut. Maksudnya kalau musim hujan berlimpah sampai banjir, sedangkan pada musim kemarau cepat sekali kering kerontang. Salam, WALUYA
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau. Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko. Para nabi, pemimpin, orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal. Contoh yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim. Kesuksesannya terletak pada keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit. Contoh nabi gagal adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar. Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote: beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini. karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah, bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan. salam, papabonbon.wordpress.com
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama berdiri di garis depan. Katakanlah keduanya sama ilmunya, sama-sama beriman (karena kita lagi ngomongin iman), sama-sama punya keyakinan. Bedanya kemudian, Pak Muiz bergerak ke depan, karena ada sesuatu yang dia curigai, ingin tahu (i.e skeptis). Dia akan terus2an gelisah kalau keinginantahu itu nggak dia jalani dengan bergerak ke depan. Dia tahu ada resiko di depan, tapi itulah resiko yang dia ambil. Pak HMNA sebaliknya nggak mau mengambil resiko (skeptikal terhadap persoalan resiko). Catat, keduanya mungkin skeptik pada persoalannya, yang membedakannya adalah RISK TAKING. Sebagian (besar) orang kurasa emang nggak mau ngambil resiko, nggak mau tahu atau sekedar menjalani hidup. Para nabi, pemimpin dan orang2 berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung dengan latar belakang, keahlian mereka dan banyak hal eksternal. Contohnya yang lagi diomongin, Nabi Ibrahim, adalah nabi risk-taker yang sukses dengan latar belakangnya sebagai astronom, selain mungkin sebagai tentara bayaran yang mondar-mandir antara daerah bulan sabit dan jazirah arab. Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote: beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini. karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah, bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan. salam, papabonbon.wordpress.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
- Original Message - From: aldiy al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau. ### HMNA: Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, seperti diFirmankan Allah: -- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa; - (*) Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca. -- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who fear Allah. # . Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko. Para nabi, pemimpin, orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal. Contoh yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim. Kesuksesannya terletak pada keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit. Contoh nabi gagal adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar. Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote: beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini. karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah, bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan. salam, papabonbon.wordpress.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM - Original Message - From: aldiy al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau. ### HMNA: Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, seperti diFirmankan Allah: -- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa; - (*) Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca. -- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who fear Allah. # . Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko. Para nabi, pemimpin, orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal. Contoh yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim. Kesuksesannya terletak pada keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit. Contoh nabi gagal adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar. Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote: beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini. karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah, bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan. salam, papabonbon.wordpress.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
On 7/24/2010 11:59 AM, Waluya wrote: Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam di dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil biasanya daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga. Kalau Cidaun, kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat Bandung malah belum, yang jauh-jauh malah pernah). Salam, WALUYA Kalo Ciparay pernah ke sana, Pak? Dulu waktu SMA pernah ada kegiatan iptek ekskul di desa itu. Itu pertama kalinya sy tinggal di desa yang gak ada WCnya. Kalo mau mandi atau memenuhi panggilan alam, mesti nongkrong di kali. Alamaak... WC cuma ada di rumah pak lurah. Alhasil tiap pagi ada antrian panjang di depan WC pak Lurah. Pas di sana eksperimen bikin kripik bonggol pisang, karena desa itu penghasil pisang sale. Pertama kali bikin, rasa kripiknya kayak kulit kayu digoreng hahaha. -- Cheers, Ferona http://www.cakefever.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
On 7/24/2010 8:29 PM, Waluya wrote: Betul sekali Pak Ustadz Chodjim, saya khawatir sekali ketersediaan air tawar untuk Pulau Jawa akan terus menyusut. Maksudnya kalau musim hujan berlimpah sampai banjir, sedangkan pada musim kemarau cepat sekali kering kerontang. Salam, WALUYA Ada solusi praktis ndak pak Waluya? Sy juga kuatir kalo air tawar abis nantinya, kasihan anak sy nantinya direpotin sama kelakuan orangtuanya yang tidak pandai merawat lingkungan ... -- Salam Manis, F e r o n a http://www.cakefever.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil durhaka kepada Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah (versi HMNA) dan nggak durhaka kepada Allah (versi Muiz). Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama. Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi seluruh lingkaran. Salam Mia -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM - Original Message - From: aldiy al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pak Arcon, Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan. Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan). Pak Muiz ingin bergerak ke depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb. Dia akan terus2an gelisah kalau nggak bergerak ke depan. Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke depan. Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau. ### HMNA: Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, seperti diFirmankan Allah: -- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa; - (*) Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca. -- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who fear Allah. # . Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko. Para nabi, pemimpin, orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal. Contoh yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim. Kesuksesannya terletak pada keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit. Contoh nabi gagal adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar. Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote: beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna. btw, saya merasa lebih akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz. boleh jadi saya setuju dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini. karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan. dan ketenangan didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah, bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan. salam, papabonbon.wordpress.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
F e r o n a cakefe...@... wrote: Kalo Ciparay pernah ke sana, Pak? Dulu waktu SMA pernah ada kegiatan iptek ekskul di desa itu. Itu pertama kalinya sy tinggal di desa yang gak ada WCnya. Kalo mau mandi atau memenuhi panggilan alam, mesti nongkrong di kali. Alamaak... WC cuma ada di rumah pak lurah. Alhasil tiap pagi ada antrian panjang di depan WC pak Lurah. Ciparay yang mana Mbak Fer? Di Bandung Selatan (Kabupaten Bandung) ada nama kota kecil Ciparay, yaitu dianatara Kota Bandung dan Majalaya. Tapi saya jarang kesana, agak jauh dari kota Bandung, tidak tahan macetnya dan kalau musim penghujan jalan menuju kesitu suka terendam banjir Citarum. Kalau yang dimaksud Mbak Fer Ciparay Bandung, artinya SMAnya di Bandung (kota) Yah? Salam, WALUYA
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Yudi Yuliyadi y...@... wrote: Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar dengan air asin tidak menyatu. Maaf pisan, maksud Mas/Kang/ Pak Yudi teh bagaimana? Air tawar dengan air asin kalau dicampur, ya jelas akan jadi air payau (air setengah asin, tergantung kadar garamnya). Itu kejadian biasa, tidak perlu mengutip Harun Yahya, di dapur juga sering kejadian, kalau sayur keasinan, ya ditambah air tawar ..hehehe Salam, WALUYA
RE: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Yang jelas maksud dari awal bukan ke situ, merenungi ciptaan ALLAH maksud saya. Air asin di laut berbeda kadar garam di setiap tempat dan ketika ada air tawar tidak menyatu tapi ada pembatas sehingga kita bisa membedakan mana yang asin dan yang tawar Membuktikan ada yang pengatur semua itu yaitu pencipta alam semesta _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Waluya Sent: Friday, July 23, 2010 4:08 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Yudi Yuliyadi y...@... wrote: Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar dengan air asin tidak menyatu. Maaf pisan, maksud Mas/Kang/ Pak Yudi teh bagaimana? Air tawar dengan air asin kalau dicampur, ya jelas akan jadi air payau (air setengah asin, tergantung kadar garamnya). Itu kejadian biasa, tidak perlu mengutip Harun Yahya, di dapur juga sering kejadian, kalau sayur keasinan, ya ditambah air tawar ..hehehe Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
kalau di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena batasnya adalah batas level, bukan teritorial. Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53) Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM - Original Message - From: Waluya wal...@plasa.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 17:07 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Yudi Yuliyadi y...@... wrote: Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar dengan air asin tidak menyatu. ## HMNA: Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan: -- Wa huwa lladziy maraja lbahrayni ha-dzaa 'adzbun furaatun wa ha-dzaa milhun ajaajun wa ja'ala baynahumaa bazakhan wa hiran tahjuwran (S. Al Furqaan, 25:53), artinya: -- Dialah (Allah) yang mempertemukan dua laut, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar keduanya dinding dan batas yang menghalang di antara keduanya. -- Maraja lbahraini yaltaqiya-ni . Baynahumaa barzakhun laa yabghiya-ni (S. ArRahma-n, 55:19-20), artinya: -- Dialah (Allah) biarkan dua lautan bertemu . Di antara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus. Biasanya para penafsir mengatakan pertemuan air tawar dengan air lau di muara sungai, ada juga yang menafsirkannya dengan Terusan Suez. Namun penafsiran ini tidak memuaskan, karena tidak dapat menjelaskan apa yang disebutkan dalam ayat yang berikutnya: -- Yakhruju minhuma lu'lu`u wa lmarjaan (S.ArRahma-n, 55:22), artinya: -- Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. Di muara sungai dan Terusan Suez tidak ditemukan mutiara dan marjan. Maaf pisan, maksud Mas/Kang/ Pak Yudi teh bagaimana? Air tawar dengan air asin kalau dicampur, ya jelas akan jadi air payau (air setengah asin, tergantung kadar garamnya). Itu kejadian biasa, tidak perlu mengutip Harun Yahya, di dapur juga sering kejadian, kalau sayur keasinan, ya ditambah air tawar ..hehehe Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Mas Muiz, Kalau kita mempelajari ilmu tanah, hal-hal itu ada dalam kaidah tekanan air, tekanan tanah, dan tekanan air tanah. Sebenarnya, Alquran itu memberitahukan sesuatu yang sudah ada tetapi belum diketahui oleh manusia pada umumnya. Itu mukjizat Alquran. Sayangnya, umat Islam terpana pada mukjizat itu, dan tidak ingin mengetahui lebih lanjut sehingga mampu menghasilkan karya jenius. Kita ini hanya bisa bertepuk tangan dan sebatas percaya pada mitos. Apa yang diceritakan Mas Muiz di Bali, kejadian yang sama ada di Tuban, di sana ada sumur di pantai dan air sumur itu tetap tawar. Lalu, dimitoskan sebagai karomah Sunan Bonang Padahal, sebelum daratan suatu pulau tergerus oleh air laut atau abrasi, sejak jutaan tahun yang lalu daratan telah menampung air hujan. Sebagian air hujan itu jatuh di permukaan tanah dan jadilah air lepas yang menuju ke tempat-tempat yang lebih rendah (kubangan, jublang, telaga, situ, danau) dan atau langsung ke sungai (kali). Sebagian lagi meresap ke bagian dalam lapisan tanah, dan dari air yang meresap di dalam tanah ini ada yang keluar sebagai air sumber. Dan..., sebagain air hujan di daerah-daerah pegunungan atau dataran yang tinggi, ada yang masuk ke bagian tanah yang kedap lewat celah antar lempeng bebatuan. Di bagian tanah yang kedap ini tekanan air amat sangat tinggi, bisa puluhan hingga ratusan atm tergantung ketinggian datarannya. Bila di dataran rendah air yang berada di tanah kedapnya itu berasal dari dataran tinggi --yang tinngginya di atas 2000 m dpl dan amat luas-- maka sangat besar tekanannya. Nah, di daerah rendah yang terjadi retakan lapisan batu kedap air secara alami, maka air itu akan memancar ke atas permukaan. Bila hal ini terjadi di laut, air ini akan menerobos air laut dan tentunya air yang tekanannya berbeda ini tetap tawar. Bila di daratan, dan dilakukan pengeboran yang dalam dan menembus lapisan batu kedap air, maka airnya akan menyembur ke luar permukaan dan disebut air artesis. Cukup sekian, agar nggak kepanjangan dan malah membuat bingung pembacanya, hehehe Wassalam, chodjim - Original Message - From: Abdul Muiz To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 5:58 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? kalau di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena batasnya adalah batas level, bukan teritorial. Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53) Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM - Original Message - From: Waluya wal...@plasa.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 17:07 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Yudi Yuliyadi y...@... wrote: Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar dengan air asin tidak menyatu. ## HMNA: Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
IMHO (pasti sopan kan, humble kok gak sopan), Pynocline itu salah satu fenomena natural yang tercantum di Al-Quran. Sangat mudah dijelaskan oleh hukum-hukum alam. Ada banyak fenomena lainnya juga yg tercantum di Al-Quran juga. Dalam menghadapinya: - Ada yang berbahagia karena akhirnya bersaksi dengan sebenar-benarnya persaksian, seperti (mungkin) Jacq. Costeau yang bersungguh-sungguh (berjihad), bekerja keras dengan ikhlas dan jujur, dan akhirnya menemukan pencerahan. - Ada yang hanya jadi tukang obat, kecap nomor satu, dengan modal testimoni dari orang-orang beruntung di atas. Padahal tidak ada keuntungannya sedikitpun bagi dirinya kecuali pernah betul-betul bersaksi dengan sebenar-benarnya persaksian. Luqman ra. berwasiat kepada anaknya bukan hal yang aneh-aneh, cukup La Tusyrik Billah. Sepertinya hal yang sederhana, yang lalu biasanya kita tafsirkan berorientasi pada hal-hal ritual dan fiqh. Kembali dengan sopan saya katakan, Luqman berbicara ttg mental-state yang lepas dari tujuan-tujuan keduniaan, kecuali Al-Haq. - Jika anda seorang polisi, semua yang anda lakukan bertujuan untuk menegakkan keadilan, yang Haq, biarpun ada ulama yang bilang usir Ahmadiyah, batasi Syiah, bantai Kristen dll. - Jika anda seorang ilmuwan, semua kesimpulan didasarkan pada fakta-fakta yang Haq, walaupun ada ulama yang mengharamkan evolusi, sok tau tentang katalis dll. - Jika anda seorang ekonom, semua pendapat didasarkan pada bagaimana Allah membangun hukum ekonomi alam ini, bukan pada pendapat sektarian dari seorang ulama, uang, jabatan dll. - Original Message - From: Abdul Muiz To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 24, 2010 7:58 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? kalau di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena batasnya adalah batas level, bukan teritorial. Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53) Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM - Original Message - From: Waluya wal...@plasa.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 17:07 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Yudi Yuliyadi y...@... wrote: Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar dengan air asin tidak menyatu. ## HMNA: Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote: Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia. WALUYA: Terimakasih Pak Nur atas infonya. Saya juga pernah nonton Costeau, tapi dulu, jaman TVRI berjaya, jadi agak lupa. Pak Costeau menyelam sampai ke dasar samudera, tentunya memakai peralatan ya Pak, da kagak mungkin menyelam begitu sajah mah. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. WALUYA: Oh ya Pak? Bisa saya diberikan sumbernya. Ada kemungkinan air tawar bisa muncul didasar laut, kalau akifer (lapisan batuan pengandung air tawar) berada dibawah dasar laut dan jiga tekanannya tinggi mengalahkan tekanan air laut diatasnya, air tawar itu akan keluar. Karena massa jenis (BD) air tawar lebih rendah dari air laut, sebelum bercampur dengan air laut, air tawar ini akan jauh terdorong keatas. Contoh akifer air tawar yang masuk ke bawah dasar laut adalah diselat Makkasar. Akifer dari daratan di sekitar Balipapan-Samarinda-Bontang, mendalam ke arah timur, dan diperkirakan lapisan ini menerus dan mendalam di Selat Makassar. Ada kemungkinan terjadi kesetimbangan antara air tawar dengan air laut di dasar laut Selat Makassar dimana akifer ini muncul di dasar laut . Sayangnya ini baru asumsi, karena belum ada/ ingin membuktikannya. (sumber: seorang Hidrogelogist teman saya, yang pernah menangani hidrogeologi daerah Bontang-Samarinda). Air tawar ada di Bumi, akibat siklus hidrologi (Laut menguap-awan-hujan-air tawar -laut-- menguap). Tanpa siklus hidrologi mungkin di Bumi hanya di kutub saja yang ada air tawar. Salam, WALUYA
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Abdul Muiz mui...@... wrote: Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat sempit di kepulauan Nusa Tenggara (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan selat yang sempit. arah arus laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara. Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya. Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan). Salam, WALUYA
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang. Salam Mia -Original Message- From: Waluya wal...@plasa.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 24 Jul 2010 04:02:09 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Abdul Muiz mui...@... wrote: Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat sempit di kepulauan Nusa Tenggara (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan selat yang sempit. arah arus laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara. Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya. Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan). Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
O ya, pantai2 yg saya sebutkan di bawah bukan selat, tapi pantai lepas samudera indonesia. Tekanan arus bawah ke utara, apa karena lempengan aktif indo australia itu? Ada joke di antara sayap kiri aussie. Siapa bilang indo nggak diganggu aussie, wong pulaunya didesek desek gitu loh..:-) Salam Mia -Original Message- From: al...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 24 Jul 2010 04:23:41 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang. Salam Mia -Original Message- From: Waluya wal...@plasa.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 24 Jul 2010 04:02:09 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Abdul Muiz mui...@... wrote: Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat sempit di kepulauan Nusa Tenggara (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan selat yang sempit. arah arus laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara. Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya. Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan). Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
al...@... wrote: Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang. Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam di dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil biasanya daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga. Kalau Cidaun, kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat Bandung malah belum, yang jauh-jauh malah pernah). Ada yang meramalkan air tawar itu, untuk masa kedepan, akan jadi masalah besar bagi manusia di Dunia. Kalau di Pulau Jawa sekarang juga sudah masalah, dengan penduduk begitu banyak, alih fungsi lahan begitu intens, dareah recharge area dirusak (seperti di kawasan Bandung utara), yah tinggal tunggu sajah tanggal mainnya. Salam, WALUYA
Bls: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pak Waluya, tentang air tawar dari kolam renang dekat laut daerah Sahih - Singaraja Bali, masyarakat setempat meyakini bahwa sumber air itu dari danau Batur yang jaraknya cukup jauh sekitar puluhan atau ratusan kilometer jaraknya. Namanya saja keyakinan belum dibuktikan oleh riset ilmiyah. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 24/7/10, Waluya wal...@plasa.com menulis: Dari: Waluya wal...@plasa.com Judul: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 11:02 AM Abdul Muiz mui...@... wrote: Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmuwan antara lain : 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- berdasarkan penelitian scientist Jerman 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat sempit di kepulauan Nusa Tenggara (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan selat yang sempit. arah arus laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara. Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat jernih dan menyegarkan. Air memancar tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini adalah air tawar, bukan asin. Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya. Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan). Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
byuh. kalo gitu enakan umur sampai 40 saja. dan gak usah bikin anak. daripada menambah rusaknya dunia. :( berusaha sedih tapi sopan.(-___-) salam, papabonbon.wordpress.com 2010/7/24 Waluya wal...@plasa.com al...@... wrote: Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang. Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam di dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil biasanya daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga. Kalau Cidaun, kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat Bandung malah belum, yang jauh-jauh malah pernah). Ada yang meramalkan air tawar itu, untuk masa kedepan, akan jadi masalah besar bagi manusia di Dunia. Kalau di Pulau Jawa sekarang juga sudah masalah, dengan penduduk begitu banyak, alih fungsi lahan begitu intens, dareah recharge area dirusak (seperti di kawasan Bandung utara), yah tinggal tunggu sajah tanggal mainnya. Salam, WALUYA [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
- Original Message - From: stSabri x1...@gmx.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:33 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami tentang Allah :D ## HMNA: Silakan simak Seri 751 di bawah * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU [H.Muh.Nur Abdurrahman] 751. Al-Asmaa' Al-Husnay vs Hoax Rekayasa Antropolog Orang atheist mengatakan bahwa tidak ada tuhan. Tuhan hanya ciptaan manusia saja. Apa benar begitu? Manusia mencipta tuhan di dalam benaknya? Itu ada benarnya, tetapi tidak seluruhnya benar. Hasil ciptaan manusia dalam benaknya, itulah dia yang disebut ila-h(un) dalam wujud mempertuhankan berhala, mempertuhankan manusia, mempertuhankan materi berupa harta benda kekayaan, mempertuhankan ideologi, mempertuhankan nasionalisme, mempertuhankan HAM dll. Itulah yang dinafikan (disangkal, deny) dalam LA ALH (dibaca: la- ila-ha), tidak ada itu ila-h(un) hasil ciptaan manusia dalam benaknya, yang Ada adalah Pencipta alam semesta. Sewaktu manusia belum ada di permukaan bumi ini, ila-h(un) itu juga belum ada, karena itu adalah hasil ciptaan manusia dalam benaknya. Jadi ma'na laa ila-ha illaLla-h, adalah tidak ada ilah hasil ciptaan manusia dalam benaknya, Yang Ada adalah Allah. Itulah dia ma'na tiada ilah selain Allah. Para antropoloog (yang juga diikuti oleh Nurcholis Madjid) katanya setelah mengadakan penelitian atas bangsa-bangsa Semit mendapatkan bahwa orang-orang Semit ada yang menyembah air, sumur (= mata air), ada yang menyembah bulan, maka mereka berkesimpulan bahwa ila-h(un) itu adalah dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Selanjutnya para antropoloog itu membuat hoax (kebohongan ilmiyah) dengan trick (akal-akalan) permainan semantik. Mereka membubuhkan imbuhan definitif al di depan ilah, sehingga menjadi al-ilah, itulah dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Membubuhkan al pada ilah adalah suatu yang sangat kontradiktif. Ilah yang telah dinafikan itu, sangat bertentangan dengan pembubuhan al, ma'rifah (definite). Itulah yang disebut hoax rekayasa antropolog. Kemudian al-ilah disulap menjadi Allah, itulah yang disebut permainan akal-akalan semantik. Waktu Abel Tasman ke bagian timur kepulan Nusantara ini banyak kelasi kapalnya meninggal karena penyakit scheurbuik (nanti pada abad ke-20 ketahuan bahwa penyakit itu disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Maka Abel Tasman singgah di Ambon mengambil kelasi. Tiba pada suatu waktu Abel Tasman yang sedang berdiri bersama dua orang kelasi Ambon, tampaklah dari jauh sebuah pulau/daratan. Kelasi Ambon yang berdiri di tengah segera menunjuk sambil berseru: Itu ada pulo. Abel Tasman bertanya: Wat is de naam van het pulo, dan serempak dengan itu kelasi Ambon yang satu bertanya pula kepada temannya: Mana itu pulo. Karena jengkel kepada temannya mengapa pulau yang sudah jelas kelihatan itu tidak dilihatnya, ia balik bertanya: Ose tra lia', (engkau tidak lihat)? Segera Abel Tasman dengan rasa puas karena mendapat jawaban, masuk ke dalam kamarnya, menulis dalam log-boeknya: Pada jam sekian, tanggal sekian, tahun sekian, kami menjumpai daratan baru bernama Australia. Maka hoax permainan semantiknya antropolog al-ilah menjadi Allah, tidaklah berbeda dengan hoax dalam dongengan tentang lahirnya nama Australia, dengan permainan semantik dari Osetralia. *** Nama Allah adalah Nama Diri (Proper Name) yang Allah sendiri memberikan NamaNya sejak Nabi Ibrahim AS, seperti termaktub dalam Al-Quran: -- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR MADzA TRY QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S. ALShFT 37:102), dibaca: -- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil mana-mi anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma- tu'maru satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja, berkatalah (Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku bahwa aku menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini. Berkata (Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, engkau akan mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan orang yang tabah. Allah adalah Nama Diri, yang tidak dijabarkan dari kata apapun juga dan tidak mempunyai arti yang terkait dengan sifat dan perbuatan apapun juga: -- WLM YKN LH KFWA AhD (S. ALAKhLASh, 112:4), dibaca: -- Walam yakul lahu- kufuwan ahad, artinya: -- dan tak satu juapun yang sekufu (setara) denganNya. Menurut ayat (37:102), Allah telah memberitahukan Nama DiriNya kepada Nabi Ibrahim AS seperti diucapkan oleh Isma'il: satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-n. Kepada Nabi Muhammad SAW Allah memberi tahu 99 Al
Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Ralat: Dalam Tambahan: 99 Al-Asmaa' Al-Husnay (dibaca: al asmaa ul husnaa) tertulis: 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Mulia Seharusnya: 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Gagah - Original Message - From: stSabri x1...@gmx.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:33 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami tentang Allah :D ## HMNA: Silakan simak Seri 751 di bawah * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU [H.Muh.Nur Abdurrahman] 751. Al-Asmaa' Al-Husnay vs Hoax Rekayasa Antropolog Orang atheist mengatakan bahwa tidak ada tuhan. Tuhan hanya ciptaan manusia saja. Apa benar begitu? Manusia mencipta tuhan di dalam benaknya? Itu ada benarnya, tetapi tidak seluruhnya benar. Hasil ciptaan manusia dalam benaknya, itulah dia yang disebut ila-h(un) dalam wujud mempertuhankan berhala, mempertuhankan manusia, mempertuhankan materi berupa harta benda kekayaan, mempertuhankan ideologi, mempertuhankan nasionalisme, mempertuhankan HAM dll. Itulah yang dinafikan (disangkal, deny) dalam LA ALH (dibaca: la- ila-ha), tidak ada itu ila-h(un) hasil ciptaan manusia dalam benaknya, yang Ada adalah Pencipta alam semesta. Sewaktu manusia belum ada di permukaan bumi ini, ila-h(un) itu juga belum ada, karena itu adalah hasil ciptaan manusia dalam benaknya. Jadi ma'na laa ila-ha illaLla-h, adalah tidak ada ilah hasil ciptaan manusia dalam benaknya, Yang Ada adalah Allah. Itulah dia ma'na tiada ilah selain Allah. Para antropoloog (yang juga diikuti oleh Nurcholis Madjid) katanya setelah mengadakan penelitian atas bangsa-bangsa Semit mendapatkan bahwa orang-orang Semit ada yang menyembah air, sumur (= mata air), ada yang menyembah bulan, maka mereka berkesimpulan bahwa ila-h(un) itu adalah dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Selanjutnya para antropoloog itu membuat hoax (kebohongan ilmiyah) dengan trick (akal-akalan) permainan semantik. Mereka membubuhkan imbuhan definitif al di depan ilah, sehingga menjadi al-ilah, itulah dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Membubuhkan al pada ilah adalah suatu yang sangat kontradiktif. Ilah yang telah dinafikan itu, sangat bertentangan dengan pembubuhan al, ma'rifah (definite). Itulah yang disebut hoax rekayasa antropolog. Kemudian al-ilah disulap menjadi Allah, itulah yang disebut permainan akal-akalan semantik. Waktu Abel Tasman ke bagian timur kepulan Nusantara ini banyak kelasi kapalnya meninggal karena penyakit scheurbuik (nanti pada abad ke-20 ketahuan bahwa penyakit itu disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Maka Abel Tasman singgah di Ambon mengambil kelasi. Tiba pada suatu waktu Abel Tasman yang sedang berdiri bersama dua orang kelasi Ambon, tampaklah dari jauh sebuah pulau/daratan. Kelasi Ambon yang berdiri di tengah segera menunjuk sambil berseru: Itu ada pulo. Abel Tasman bertanya: Wat is de naam van het pulo, dan serempak dengan itu kelasi Ambon yang satu bertanya pula kepada temannya: Mana itu pulo. Karena jengkel kepada temannya mengapa pulau yang sudah jelas kelihatan itu tidak dilihatnya, ia balik bertanya: Ose tra lia', (engkau tidak lihat)? Segera Abel Tasman dengan rasa puas karena mendapat jawaban, masuk ke dalam kamarnya, menulis dalam log-boeknya: Pada jam sekian, tanggal sekian, tahun sekian, kami menjumpai daratan baru bernama Australia. Maka hoax permainan semantiknya antropolog al-ilah menjadi Allah, tidaklah berbeda dengan hoax dalam dongengan tentang lahirnya nama Australia, dengan permainan semantik dari Osetralia. *** Nama Allah adalah Nama Diri (Proper Name) yang Allah sendiri memberikan NamaNya sejak Nabi Ibrahim AS, seperti termaktub dalam Al-Quran: -- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR MADzA TRY QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S. ALShFT 37:102), dibaca: -- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil mana-mi anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma- tu'maru satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja, berkatalah (Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku bahwa aku menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini. Berkata (Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, engkau akan mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan orang yang tabah. Allah adalah Nama Diri, yang tidak dijabarkan dari kata apapun juga dan tidak mempunyai arti yang terkait dengan sifat dan perbuatan apapun juga: -- WLM YKN LH KFWA AhD (S. ALAKhLASh, 112:4), dibaca: -- Walam yakul lahu- kufuwan ahad, artinya: -- dan tak satu juapun yang sekufu (setara) denganNya. Menurut ayat (37:102), Allah telah
Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Seharusnya: 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Gagah wah ini kayak saya dech :D salam ./STS email :*x1...@gmx.com* http://opotumon.blogspot.com/ On 07/22/2010 06:05 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: Ralat: Dalam Tambahan: 99 Al-Asmaa' Al-Husnay (dibaca: al asmaa ul husnaa) tertulis: 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Mulia Seharusnya: 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Gagah - Original Message - From: stSabri x1...@gmx.com mailto:x1123%40gmx.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:33 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami tentang Allah :D ## HMNA: Silakan simak Seri 751 di bawah * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU [H.Muh.Nur Abdurrahman] 751. Al-Asmaa' Al-Husnay vs Hoax Rekayasa Antropolog Orang atheist mengatakan bahwa tidak ada tuhan. Tuhan hanya ciptaan manusia saja. Apa benar begitu? Manusia mencipta tuhan di dalam benaknya? Itu ada benarnya, tetapi tidak seluruhnya benar. Hasil ciptaan manusia dalam benaknya, itulah dia yang disebut ila-h(un) dalam wujud mempertuhankan berhala, mempertuhankan manusia, mempertuhankan materi berupa harta benda kekayaan, mempertuhankan ideologi, mempertuhankan nasionalisme, mempertuhankan HAM dll. Itulah yang dinafikan (disangkal, deny) dalam LA ALH (dibaca: la- ila-ha), tidak ada itu ila-h(un) hasil ciptaan manusia dalam benaknya, yang Ada adalah Pencipta alam semesta. Sewaktu manusia belum ada di permukaan bumi ini, ila-h(un) itu juga belum ada, karena itu adalah hasil ciptaan manusia dalam benaknya. Jadi ma'na laa ila-ha illaLla-h, adalah tidak ada ilah hasil ciptaan manusia dalam benaknya, Yang Ada adalah Allah. Itulah dia ma'na tiada ilah selain Allah. Para antropoloog (yang juga diikuti oleh Nurcholis Madjid) katanya setelah mengadakan penelitian atas bangsa-bangsa Semit mendapatkan bahwa orang-orang Semit ada yang menyembah air, sumur (= mata air), ada yang menyembah bulan, maka mereka berkesimpulan bahwa ila-h(un) itu adalah dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Selanjutnya para antropoloog itu membuat hoax (kebohongan ilmiyah) dengan trick (akal-akalan) permainan semantik. Mereka membubuhkan imbuhan definitif al di depan ilah, sehingga menjadi al-ilah, itulah dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Membubuhkan al pada ilah adalah suatu yang sangat kontradiktif. Ilah yang telah dinafikan itu, sangat bertentangan dengan pembubuhan al, ma'rifah (definite). Itulah yang disebut hoax rekayasa antropolog. Kemudian al-ilah disulap menjadi Allah, itulah yang disebut permainan akal-akalan semantik. Waktu Abel Tasman ke bagian timur kepulan Nusantara ini banyak kelasi kapalnya meninggal karena penyakit scheurbuik (nanti pada abad ke-20 ketahuan bahwa penyakit itu disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Maka Abel Tasman singgah di Ambon mengambil kelasi. Tiba pada suatu waktu Abel Tasman yang sedang berdiri bersama dua orang kelasi Ambon, tampaklah dari jauh sebuah pulau/daratan. Kelasi Ambon yang berdiri di tengah segera menunjuk sambil berseru: Itu ada pulo. Abel Tasman bertanya: Wat is de naam van het pulo, dan serempak dengan itu kelasi Ambon yang satu bertanya pula kepada temannya: Mana itu pulo. Karena jengkel kepada temannya mengapa pulau yang sudah jelas kelihatan itu tidak dilihatnya, ia balik bertanya: Ose tra lia', (engkau tidak lihat)? Segera Abel Tasman dengan rasa puas karena mendapat jawaban, masuk ke dalam kamarnya, menulis dalam log-boeknya: Pada jam sekian, tanggal sekian, tahun sekian, kami menjumpai daratan baru bernama Australia. Maka hoa *** Nama Allah adalah Nama Diri (Proper Name) yang Allah sendiri memberikan NamaNya sejak Nabi Ibrahim AS, seperti termaktub dalam Al-Quran: -- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR MADzA TRY QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S. ALShFT 37:102), dibaca: -- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil mana-mi anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma- tu'maru satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya: -- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja, berkatalah (Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku bahwa aku menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini. Berkata (Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, engkau akan mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan orang yang tabah. Allah adalah Nama Diri, yang tidak dijabarkan dari kata apapun juga dan tidak mempunyai arti yang terkait dengan sifat dan perbuatan apapun juga: -- WLM YKN LH KFWA AhD (S. ALAKhLASh, 112:4), dibaca: -- Walam yakul lahu- kufuwan ahad
Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak jadi gimana? jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam Sitti Hawa lho salam, -- Wikan 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab.
Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
semua telapak manusia yang kanan angka arab 81 dan telapak kiri berangka arab 18 kalau ditambahkan menjadi 99, asma'ul husna yang ke 99 adalah as - shabur yang artinya sabar, berarti sifat dasar manusia adalah sabar, padahal banyak juga yang gak sabaran, jadinya ini ilmu gathuk :) wk Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Kam, 22/7/10, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com menulis: Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com Judul: Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 22 Juli, 2010, 6:40 PM telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak jadi gimana? jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam Sitti Hawa lho salam, -- Wikan 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Pernah mendengar simian lane (http://www.handanalysis.com/downs.html)? Garis tangan satu menyambung lurus dari kiri ke kanan. Banyak dimiliki oleh penderita sindroma Down (kelainan trisomi kromosom 13) atau penderita sindrom cri du chat (sindrom tangisan kucing)? meskipun bukan semata-mata dimiliki oleh mereka yang menderita kelainan genetik, karena orang normal pun ada yang memiliki (http://www.jenniferboyer.com/SimianlineFacts.html). Kasihan mereka.. sudah menderita kelainan genetik, dapat stigma bukan keturunan nabi Adam dan Siti Hawa lagi.. oh kejamnya ulama.. (terisak-isak dengan santun) :( :D On Jul 22, 2010, at 1:40 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak jadi gimana? jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam Sitti Hawa lho salam, -- Wikan 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
- Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 22, 2010 23:24 Subject: Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pernah mendengar simian lane (http://www.handanalysis.com/downs.html)? Garis tangan satu menyambung lurus dari kiri ke kanan. Banyak dimiliki oleh penderita sindroma Down (kelainan trisomi kromosom 13) atau penderita sindrom cri du chat (sindrom tangisan kucing)? meskipun bukan semata-mata dimiliki oleh mereka yang menderita kelainan genetik, karena orang normal pun ada yang memiliki (http://www.jenniferboyer.com/SimianlineFacts.html). Kasihan mereka.. sudah menderita kelainan genetik, dapat stigma bukan keturunan nabi Adam dan Siti Hawa lagi.. oh kejamnya ulama.. (terisak-isak dengan santun) :( HMNA: Yang bilang begitu bukan ulama, tetapi Wikan Danar Sunindyo yang meragukan dirinya bukan turunan Adam dan Hawa: Ini ucapannya: jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam Sitti Hawa lho. Sesungguhnya demikain: Allah SWT mengajarkan kepada Nabi Adam AS bahasa yang berstruktur secara sempurna yang dibentuk dari akar yang terdiri dari 3 bunyi. Ini berlainan dengan teori pertumbuhan bahasa secara perlahan-lahan (evolusi) seperti dindong theory, bunyi burung, bunyi mammalia berkembang menjadi gesticulation theory (bahasa gerak-isyarat tangan) dll. Bahwa ada teori evolusi bahasa yang dimulai misalnya seperti bunyi burung atau binatang, bunyi ding-dong, bisa saja diterima, oleh karena Qabil (Kain) anak Adam, telah membunuh saudaranya yaitu Habil, maka ia diusir meninggalkan pemukiman Adam + Hawa anak-beranak. Hidup mengembara seperti kehidupan binatang (uncivilized), bahasanya diserang penyakit hingga habis sama sekali, sehingga bahasa turunannya Qabil mengalami evolusi mulai dari nol alias ding-dong meningkat ke bahasa gerak-isyarat tangan dan seterusnya. Jadi semua manusia turunannya Adam + Hawa. Namun turunannya Qabil mengalami evolusi fisik (termasuk alur tangan? dan kelainan genetik, sindrom tangisan kucing?) dan evolusi budaya (termasuk bahasa) mulai dari nol. WaLlahu a'lam bisshawab. :D On Jul 22, 2010, at 1:40 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak jadi gimana? jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam Sitti Hawa lho salam, -- Wikan 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
- Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 22, 2010 23:24 Subject: Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Pernah mendengar simian lane (http://www.handanalysis.com/downs.html)? Garis tangan satu menyambung lurus dari kiri ke kanan. HMNA: Dari = http://www.handanalysis.com/downs.html Most human hands, in all races, have three main lines. Such lines appear on the soles of the feet also. The palm lines traditionally are called the Heart Line, Head Line, and Life Line. Medical people call these lines flexion creases. Gambar telapak tangan dari Most human hands dalam situs itu, yakni gambar telapak tangan kanan alurnya flexion creases. lines berbentuk angka Arab | /\ = angka 18 telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 Banyak dimiliki oleh penderita sindroma Down (kelainan trisomi kromosom 13) atau penderita sindrom cri du chat (sindrom tangisan kucing)? meskipun bukan semata-mata dimiliki oleh mereka yang menderita kelainan genetik, karena orang normal pun ada yang memiliki (http://www.jenniferboyer.com/SimianlineFacts.html). Kasihan mereka.. sudah menderita kelainan genetik, dapat stigma bukan keturunan nabi Adam dan Siti Hawa lagi.. oh kejamnya ulama.. (terisak-isak dengan santun) :( :D On Jul 22, 2010, at 1:40 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak jadi gimana? jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam Sitti Hawa lho salam, -- Wikan 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami tentang Allah :D Allah : ana Al-Haq wassalam ./STS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote: Allah itu Personal? Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf: -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari Rabb kamu.
Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Sangat masuk akal, tentunya sejauh pengalaman manusia dalam memaknai simbol. Wong kemampuan bahasa diakui semua ahli ada genetikanya. Sistem kepercayaan adalah seperangkat simbol yang juga bergenetika. Ini dengan catatan kita nggak bermasalah dengan cara tuhan menciptakan kita melalui proses evolusi. Dan kapasitas genetika kita juga berbeda. Ada yang cepet menguasai bahasa/simbol, ada yang nggak. Ini nggak ada hubungannya dengan baik buruk sukses atau gagal. Kuncinya gimana kita memaksimalkan kapasitas yang ada, dengan cara yang bervariasi, contohnya obrolan mba fero dan ki sabri ttg solat misalnya. Salam Mia -Original Message- From: stSabri x1...@gmx.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wed, 21 Jul 2010 12:33:36 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal? Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami tentang Allah :D Allah : ana Al-Haq wassalam ./STS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote: Allah itu Personal? Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf: -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari Rabb kamu. [Non-text portions of this message have been removed]