Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-26 Terurut Topik F e r o n a
Pak Sabri,

Allah itu sebagaimana prasangka baik hambaNya saja. Kalau Pak Sabri merasa
tak perlu memasukkan unsur Allah dalam menyikapi lika-liku kehidupan,
tampaknya begitu pulalah yang akan terasa oleh Pak Sabri.

Sebaliknya sy selalu mengembalikan semuanya ini kepada Allah. Baik buruk,
berhasil gagal, semua terjadi karena memang kehendakNya. Dan saya hanya
menjalani apa yang sudah ditentukan dan digariskan oleh Allah untuk saya.
Kalau mau bicara teknis, mungkin itu salah satu cara sy survive menghadapi
pasang surut kehidupan. Nangis atau ketawa sebenarnya dikendalikan oleh hati
dan bagaimana penghayatan manusia terhadap ketentuan2 yang berlaku dalam
hidupnya.

Sy paling santai menyikapi kerugian dan kehilangan materi. Sy percaya bila
sy kehilangan suatu barang, itu memang sudah seharusnya. Dan bila sy
mendapatkan rezeki, itu pun sudah ketentuannya. Kalau sy mau berpikir
seperti pak Sabri, bisa saja. Sy akan jadi orang spt pak Sabri. Namun sy
memilih untuk mengembalikan semua kepada Allah, sehingga hati sy tenang. Sy
sudah belajar bhw kegelisahan sy hanya menguras tenaga dan pikiran saja.
Tidak ada yang perlu diragukan dan ditakutkan, bila kita percaya bahwa Allah
sudah mengatur segalanya, dan Allah mengikuti prasangka baik hambaNya saja.

Kemampuan untuk melihat segala peristiwa dari sisi lucu itu adalah cara pak
Sabri sekeluarga survive. Sy pernah mencoba seperti itu, tapi ternyata sy
kurang cocok melakukan metode menertawakan hidup, karena sy sebenarnya
sangat serius :) Hidup buat sy tidak bisa untuk sekedar dianggap lucu,
karena hidup sangat berharga dan banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi
hidup kita menjadi lebih baik, bukan sekedar untuk kita, namun juga untuk
semua.

Asisten kue sy, tidak hanya sy biarkan mengaduk2 adonan. Tapi sy ajarkan
untuk belajar mengkonversi ukuran, belajar menghitung biaya produksi,
belajar menghitung harga jual, sehingga harapan sy mereka nanti kelak pun
bisa membuka usaha kue sendiri. Sy tak berhitung kerugian di situ, karena sy
tahu sy merasa bahagia bila bisa membuat org lain mandiri. Sy tidak perduli
asisten sy mungkin bisa membuat dan menjual kue yg sama seperti yg saya
buat. Sy yakin pintu rezeki sudah Allah atur, dan Allah Maha Adil, tak
pernah saya ragukan.

Allah tak pernah terlalu besar maupun terlalu kecil ketika menyangkut hidup
kita. Allah mengurusin kita sampai hal-hal terkecil. Bahkan sy sampai bilang
bahwa Allah bisa membatalkan meeting sy dgn client hanya karena sy merasa
belum siap dan memohon padaNya agar si client diberi halangan sehingga sy
bisa mengulur waktu ... ;) Percaya?  -- terserah Anda ... :)



Salam Manis,
F e r o n a
http://www.cakefever.com





2010/7/25 X1123 x1...@gmx.com



 Dear Fero,

 sejujurnya, aku belum bisa sampai ke titik, dimana anda sampai saat ini.
 Atau lebih tepat model hubungan dengan Tuhan tidak sama polanya. aku
 lebih sering menganggap faktor Tuhan tidak perlu diperhitungkan dalam
 menjalani strategi kehidupan. Maknanya sebagai yang Maha berkehendak,
 silahkan saja menjalankan kehendak-NYA. Ketika kita berharap Tuhan
 melaksanakan kehendak seperti yang kita inginkan, untuk aku, lebih
 sering tidak sesuai, sehingga kupikir Tuhan itu sang Maha Komedian.
 Salah satu pencegah stress dan tidak kena stroke (menurut istriku), kami
 sekeluarga di-anugerahi kemampuan melihat segala peristiwa dari sisi
 'LUCU' ... ketika Istri saya semakin mengenal keluargaku, dia sering
 tertawa dan bilang kalian semua sangat lucu, dan selalu melihat segala
 situasi dari sisi lucu. Sifat ini ada hampir pada semua saudara kandungku.

 Entah pengaruh gen, entah tumbuh dalam keluarga yang melihat segala
 peristiwa dari sisi lucu, aku bisa survive dibawah berbagai tekanan,
 bila menemukan masalah yang 'dead lock' termasuk dalam pekerjaan, aku
 cuma menganggapnya sebuah komedi kehidupan. Sebagai contoh, usaha yang
 dikelola bersama keluarga ini mengalami peristiwa 'menjengkelkan' yang
 menyebabkan harus melepas beberapa aset, secara akunting mungkin namanya
 kerugian, bila dinilai uang digitnya bisa sampai 10 digit. Hati rasanya
 sesak memutuskan hal tersebut, hasil kerja lebih sepuluh tahun harus
 dilepas begitu saja. Tapi akhirnya kami bisa memutuskan sambil tertawa
 (ketika teken akte notaris). Anehnya ketika aset tsb lepas (dari segi
 kepemilikan), bathin malah entheng. Aset tergantikan dengan cara utang
 bank :D

 situasinya sama saja entah itu aset entah itu keinginan pribadi,
 persoalannya menyangkut 'hati' dan 'pikiran'. Ketika Fero bisa memilih
 mengenakan jilbab dengan bahagia, sebenarnya dia melepas sesuatu yang
 dalam pikiran sangat berharga. Bahkan pasti lebih berharga dari sekedar
 aset, karena prinsip selalu lebih berharga dibanding aset duniawi.

 perbedaan yang kualami, aku selalu tidak mau menghubungkan ini dengan
 'kehendak Tuhan minimal aku merasa ini terlalu kecil untuk melibatkan
 kuasa Tuhan. Karena tokh kalo dirunut semuanya kehendak Tuhan, lha kalo
 sudah jelas begitu buat apa lagi dipikirkan, lebih baik menjalani 

Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik Abdul Muiz
Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari 
universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, Nabi pernah 
merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar 
penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang 
mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau 
Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah 
ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina 
habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, biar penduduk Thaif 
saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh dijawab beliau, 
Jangan, mereka begitu karena tidak tahu. Malaikat pun pergi.

Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, Ya 
Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, 
rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan 
misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini. maka Allahpun 
memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan 
sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut.

Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang 
namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya 
manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad 
adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, 
tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis:

Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM







 



  



  
  
  Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil  durhaka kepada 
Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan 
Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah  (versi HMNA) dan nggak 
durhaka kepada Allah (versi Muiz).  





Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak 
durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama.





Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan 
itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi 
seluruh lingkaran.





Salam


Mia


-Original Message-


From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com


Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 


To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?





soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA 
seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal 
yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah.





Wassalam


Abdul Mu'iz





--- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:





Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id


Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?


Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM























 











  











  


  


  - Original Message - 





From: aldiy al...@yahoo.com





To: wanita-muslimah@yahoogroups.com





Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44





Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?











Pak Arcon,





Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  











Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.











Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.





###





HMNA:





Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, 
wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang 
penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya 
tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak 
berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, 
seperti diFirmankan Allah:





-- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal 
kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), 
artinya: 





-- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi 
petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa;





-





(*)





Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari 
akar kata [QRA

Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik F e r o n a
On 7/25/2010 11:21 AM, Waluya wrote:


 Ciparay yang mana Mbak Fer? Di Bandung Selatan (Kabupaten Bandung) ada
 nama kota kecil Ciparay, yaitu dianatara Kota Bandung dan Majalaya. Tapi
 saya jarang kesana, agak jauh dari kota Bandung, tidak tahan macetnya
 dan kalau musim penghujan jalan menuju kesitu suka terendam banjir
 Citarum. Kalau yang dimaksud Mbak Fer Ciparay Bandung, artinya SMAnya di
 Bandung (kota) Yah?

 Salam,
 WALUYA


Ciparay Banten pak... sy ingatnya kita lewatin Bayah dulu, gunung 
halimun trus tau2 nyampe di situ. Sy dah mabok di jalan duluan, jadi gak 
merhatiin lokasi persisnya :D


--
Salam Manis,
F e r o n a
http://www.cakefever.com


Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik F e r o n a
On 7/25/2010 2:14 PM, Abdul Muiz wrote:

 Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami
 yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami
 yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi
 termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak
 berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia.


Tidak ada tempat curhat terbaik selain kepada Allah. Seringkali kalo 
hati rasanya sudah mau runtuh, sy nangis sendirian dan mengeluh bahwa sy 
tidak kuat diberi cobaan seperti ini. Namun bila memang sy harus 
menjalani cobaan ini, sy mohon Allah menguatkan hati sy dan menunjukkan 
jalan. Hanya Allah yg bisa menghapus airmata sy, tidak ada yang lain. 
Dan sy bisa merasakan bahwa bila ketika hati memang sudah berserah diri 
dan pasrah, pertolongan Allah datang segera. Seketika. Tidak sampai lima 
menit. Betapa mudah Allah membalikkan hati yang tadinya sudah terpuruk 
putus asa, kembali kuat dan lapang seakan-akan hidup ini tiada prahara 
yang melanda.

Dari pengalaman itu sy bisa mengatakan bahwa bagi Allah tidak ada yg 
namanya durhaka kepadaNya. Sy kurang apa durhaka kepada Allah kalau 
durhaka dilihat dari sikap bertanya dan mengkritisi isi Qur'an? Tapi 
Allah tidak seperti ibu Malin Kundang yang mengutuk anak kandungnya 
sendiri karena durhaka padanya. Allah lebih besar dan lebih kuat 
daripada ibu Malin Kundang, dan tidak perlu tindakan emosional seperti 
menganggap hambaNya durhaka lantaran mempertanyakan eksistensinya.

Sy sungguh terkadang merasa kita keserimpet menganggap Allah itu seperti 
kita juga. Yang marah kalo dihina, yang membalas kalo ditonjok, yang 
murka kalau disepelekan. Allah Maha Besar, tak sanggup sy memikirkan 
Allah yg ngambeg-an seperti halnya manusia ...


-- 
Salam Manis,
F e r o n a
http://www.cakefever.com


Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 25, 2010 15:14
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?


Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari 
universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, Nabi pernah 
merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar 
penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang 
mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau 
Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah 
ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina 
habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, biar penduduk Thaif 
saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh dijawab beliau, 
Jangan, mereka begitu karena tidak tahu. Malaikat pun pergi.

Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, Ya 
Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, 
rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan 
misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini. maka Allahpun 
memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan 
sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut.
#
HMNA:
Nah, di sinilah tempatnya sikap skeptis itu mesti diterapkan, yaitu sikap 
skeptis terhadap ucapan manusia, ucapan penceramah itu patut dipertanyakan dari 
mana sumbernya. Kalau itu bukan dari Nash, maka itu adalah hasil renungannya 
sendiri. dan jika demikian tidak bisa dijadikan sebagai pegangan.
#

Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang 
namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya 
manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad 
adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, 
tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis:

Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM











  



  
  
  Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil  durhaka kepada 
Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan 
Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah  (versi HMNA) dan nggak 
durhaka kepada Allah (versi Muiz).  





Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak 
durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama.





Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan 
itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi 
seluruh lingkaran.





Salam


Mia


-Original Message-


From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com


Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 


To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?





soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA 
seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal 
yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah.





Wassalam


Abdul Mu'iz





--- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:





Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id


Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?


Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM



































  











  


  


  - Original Message - 





From: aldiy al...@yahoo.com





To: wanita-muslimah@yahoogroups.com





Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44





Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?











Pak Arcon,





Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  











Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.











Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.





###





HMNA:





Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, 
wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang 
penilaian manusia bahwa

Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik X1123
Dear Fero,

sejujurnya, aku belum bisa sampai ke titik, dimana anda sampai saat ini. 
Atau lebih tepat model hubungan dengan Tuhan tidak sama polanya. aku 
lebih sering menganggap faktor Tuhan tidak perlu diperhitungkan dalam 
menjalani strategi kehidupan. Maknanya sebagai yang Maha berkehendak, 
silahkan saja menjalankan kehendak-NYA. Ketika kita berharap Tuhan 
melaksanakan kehendak seperti yang kita inginkan, untuk aku, lebih 
sering tidak sesuai, sehingga kupikir Tuhan itu sang Maha Komedian. 
Salah satu pencegah stress dan tidak kena stroke (menurut istriku), kami 
sekeluarga di-anugerahi kemampuan melihat segala peristiwa dari sisi 
'LUCU' ... ketika Istri saya semakin mengenal keluargaku, dia sering 
tertawa dan bilang kalian semua sangat lucu, dan selalu melihat segala 
situasi dari sisi lucu. Sifat ini ada hampir pada semua saudara kandungku.

Entah pengaruh gen, entah tumbuh dalam keluarga yang melihat segala 
peristiwa dari sisi lucu, aku bisa survive dibawah berbagai tekanan, 
bila menemukan masalah yang 'dead lock' termasuk dalam pekerjaan, aku 
cuma menganggapnya sebuah komedi kehidupan. Sebagai contoh, usaha yang 
dikelola bersama keluarga ini mengalami peristiwa 'menjengkelkan' yang 
menyebabkan harus melepas beberapa aset, secara akunting mungkin namanya 
kerugian, bila dinilai uang digitnya bisa sampai 10 digit. Hati rasanya 
sesak memutuskan hal tersebut, hasil kerja lebih sepuluh tahun harus 
dilepas begitu saja. Tapi akhirnya kami bisa memutuskan sambil tertawa 
(ketika teken akte notaris). Anehnya ketika aset tsb lepas (dari segi 
kepemilikan), bathin malah entheng. Aset tergantikan dengan cara utang 
bank :D

situasinya sama saja entah itu aset entah itu keinginan pribadi, 
persoalannya menyangkut 'hati' dan 'pikiran'. Ketika Fero bisa memilih 
mengenakan jilbab dengan bahagia, sebenarnya dia melepas sesuatu yang 
dalam pikiran sangat berharga. Bahkan pasti lebih berharga dari sekedar 
aset, karena prinsip selalu lebih berharga dibanding aset duniawi.

perbedaan yang kualami, aku selalu tidak mau menghubungkan ini dengan 
'kehendak Tuhan minimal aku merasa ini terlalu kecil untuk melibatkan 
kuasa Tuhan. Karena tokh kalo dirunut semuanya kehendak Tuhan, lha kalo 
sudah jelas begitu buat apa lagi dipikirkan, lebih baik menjalani saja. 
Arti ikhlas juga kadang rumit, karena bila ingat sebuah situasi 
menyakitkan masih muncul juga rasa masghul dan kesal, meski dengan cepat 
bisa mengusir kekesalan tsb.

persamaannya, barangkali aku sudah tidak lagi memaksakan jalan hidup, 
maknanya dalam hidup kita jalani saja, melakukan usaha semaksimal yang 
bisa diusahakan, kalo ikut tender ya penuhi semua syaratnya, kalah ... 
tokh banyak temannya, malah pemenang cuma satu. Di ruang pembukaan 
tender, aku sering bilang kasihan dia, menang tender ... tidak ada 
kawannya

wassalam
./sts

eMail : x1...@gmx.com

http://opotumon.blogspot.com/
Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux

On 07/25/2010 05:37 PM, F e r o n a wrote:


 On 7/25/2010 2:14 PM, Abdul Muiz wrote:
  
   Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami
   yang namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami
   yang namanya manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi
   termasuk Nabi Muhammad adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak
   berani Ge eR sebagai Risk Taker, tetapi terima kasih atas analisis
 mbak Mia.

 Tidak ada tempat curhat terbaik selain kepada Allah. Seringkali kalo
 hati rasanya sudah mau runtuh, sy nangis sendirian dan mengeluh bahwa sy
 tidak kuat diberi cobaan seperti ini. Namun bila memang sy harus
 menjalani cobaan ini, sy mohon Allah menguatkan hati sy dan menunjukkan
 jalan. Hanya Allah yg bisa menghapus airmata sy, tidak ada yang lain.
 Dan sy bisa merasakan bahwa bila ketika hati memang sudah berserah diri
 dan pasrah, pertolongan Allah datang segera. Seketika. Tidak sampai lima
 menit. Betapa mudah Allah membalikkan hati yang tadinya sudah terpuruk
 putus asa, kembali kuat dan lapang seakan-akan hidup ini tiada prahara
 yang melanda.

 Dari pengalaman itu sy bisa mengatakan bahwa bagi Allah tidak ada yg
 namanya durhaka kepadaNya. Sy kurang apa durhaka kepada Allah kalau
 durhaka dilihat dari sikap bertanya dan mengkritisi isi Qur'an? Tapi
 Allah tidak seperti ibu Malin Kundang yang mengutuk anak kandungnya
 sendiri karena durhaka padanya. Allah lebih besar dan lebih kuat
 daripada ibu Malin Kundang, dan tidak perlu tindakan emosional seperti
 menganggap hambaNya durhaka lantaran mempertanyakan eksistensinya.

 Sy sungguh terkadang merasa kita keserimpet menganggap Allah itu seperti
 kita juga. Yang marah kalo dihina, yang membalas kalo ditonjok, yang
 murka kalau disepelekan. Allah Maha Besar, tak sanggup sy memikirkan
 Allah yg ngambeg-an seperti halnya manusia ...

 --
 Salam Manis,
 F e r o n a
 http://www.cakefever.com


Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-25 Terurut Topik aldiy
Pak muiz nggak perlu merasa risi karena ada Ge-eR,karena rasanya emang malah 
jadi berat. 
Saya bilang itu karena sering kita kudu mengingatkan diri untuk saling memuji, 
wong setiap hari kita memuji Allah, masak pelit pujian ke orang lain.
Tentunya pujian itu mesti tulis apa adanya bukan basa basi.

Kadang saya tulis muiz dan hmna bukan maksudnya pak muiz dan pak hmna, 
artinya ngga personal lagi karena kita semua terlibat di peran kondisi dan 
tempatnya masing2. Ingat bahwa di suatu masa suatu wacana/pemikiran 
terakumulasi seolah begitu saja secara alamiah, dan teratualisasi dengan indah 
ketika tiba waktunya - meminjam kata2 mba fero.

Salam
Mia

-Original Message-
From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 25 Jul 2010 15:14:18 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Saya juga perna mendengar ceramah Isra' dan Mi'raj, penceramahnya alumni dari 
universitas di Mekah. Kurang lebih beginilah yang disampaikan, Nabi pernah 
merasa gelisah setelah merenungi berbagai kesulitan hidup, berbagai daftar 
penderitaan dan kesulitan hidup yang beliau alami adalah : Pamanda yang 
mensupport sebagai pelindung suku quraisy meninggal dunia, disusul istri beliau 
Khadijah mensupport dari segi ekonomi juga meninggal dunia, dakwah di Mekkah 
ditolak, pindah ke Thaif ditolak juga, bahkan dilempari dan dihina 
habis-habisan, sampai-sampai malaikat jibril menawarkan, biar penduduk Thaif 
saya timpuk dengan jabal (gunung) saja biar tahu rasa deh dijawab beliau, 
Jangan, mereka begitu karena tidak tahu. Malaikat pun pergi.

Masih kata penceramah, dalam keadaan gundah itu beliau curhat kepada Allah, Ya 
Allah alangkah beratnya berdakwah menyebarkan risalah/wahyu engkau, 
rasa-rasanya saya tidak pantas deh menjadi Nabi betapa berat menyampaikan 
misi-Mu. Rasa-rasanya gak pantas hamba memikul beban ini. maka Allahpun 
memberikan hadiah picnik Isra' dan Mir'raj. Saya ingat betul ceramah ini dan 
sang penceramah tidak menyebutkan riwayat dari mana yang disampaikan tersebut.

Saya pikir pada titik-titik tertentu Nabi Muhammadpun juga mengalami yang 
namanya gelisah dan pertanyaan ala curhat itu juga lumrah dialami yang namanya 
manusia. Saya setuju mbak Mia kalau semua para Nabi termasuk Nabi Muhammad 
adalah Risk Taker yang hebat. Saya tentu tidak berani Ge eR sebagai Risk Taker, 
tetapi terima kasih atas analisis mbak Mia.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis:

Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 10:03 AM







 



  



  
  
  Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil  durhaka kepada 
Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan 
Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah  (versi HMNA) dan nggak 
durhaka kepada Allah (versi Muiz).  





Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak 
durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama.





Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan 
itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi 
seluruh lingkaran.





Salam


Mia


-Original Message-


From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com


Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 


To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?





soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA 
seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal 
yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah.





Wassalam


Abdul Mu'iz





--- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:





Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id


Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?


Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM























 











  











  


  


  - Original Message - 





From: aldiy al...@yahoo.com





To: wanita-muslimah@yahoogroups.com





Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44





Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?











Pak Arcon,





Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  











Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.











Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau

Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik chodjim
Kalau di P. Jawa, sudah tidak bisa ditanyakan lagi Mas Waluya. Lha, luas hutan 
sudah amat terbatas, sedangkan daerah resapan air sudah dirusak oleh manusia 
rakus...

Banyak doa ya. agar masih selamat P. Jawa.

Wassalam,

chodjim



  - Original Message - 
  From: Waluya 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 23, 2010 9:59 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



   al...@... wrote:
   Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang 
   pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 
   air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di 
   atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di 
   pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin 
   hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang.

  Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun 
nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam di 
dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil biasanya 
daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga. Kalau Cidaun, 
kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat Bandung malah 
belum, yang jauh-jauh malah pernah).

  Ada yang meramalkan air tawar itu, untuk masa kedepan, akan jadi masalah 
besar bagi manusia di Dunia. Kalau di Pulau Jawa sekarang juga sudah masalah, 
dengan penduduk begitu banyak, alih fungsi lahan begitu intens, dareah recharge 
area dirusak (seperti di kawasan Bandung utara), yah tinggal tunggu sajah 
tanggal mainnya.

  Salam,
  WALUYA



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik Abdul Muiz
Pak Chodijim, kalau kajian ilmu tanah, saya makmum saja pak, panjenengan 
imamnya. :)

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 24/7/10, chodjim chod...@gmail.com menulis:

Dari: chodjim chod...@gmail.com
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 10:45 PM







 



  



  
  
  Mas Muiz,



Kalau kita mempelajari ilmu tanah, hal-hal itu ada dalam kaidah tekanan air, 
tekanan tanah, dan tekanan air tanah. Sebenarnya, Alquran itu memberitahukan 
sesuatu yang sudah ada tetapi belum diketahui oleh manusia pada umumnya. Itu 
mukjizat Alquran.



Sayangnya, umat Islam terpana pada mukjizat itu, dan tidak ingin mengetahui 
lebih lanjut sehingga mampu menghasilkan karya jenius. Kita ini hanya bisa 
bertepuk tangan dan sebatas percaya pada mitos.



Apa yang diceritakan Mas Muiz di Bali, kejadian yang sama ada di Tuban, di sana 
ada sumur di pantai dan air sumur itu tetap tawar. Lalu, dimitoskan sebagai 
karomah Sunan Bonang 



Padahal, sebelum daratan suatu pulau tergerus oleh air laut atau abrasi, sejak 
jutaan tahun yang lalu daratan telah menampung air hujan. Sebagian air hujan 
itu jatuh di permukaan tanah dan jadilah air lepas yang menuju ke tempat-tempat 
yang lebih rendah (kubangan, jublang, telaga, situ, danau) dan atau langsung ke 
sungai (kali). Sebagian lagi meresap ke bagian dalam lapisan tanah, dan dari 
air yang meresap di dalam tanah ini ada yang keluar sebagai air sumber. Dan..., 
sebagain air hujan di daerah-daerah pegunungan atau dataran yang tinggi, ada 
yang masuk ke bagian tanah yang kedap lewat celah antar lempeng bebatuan. Di 
bagian tanah yang kedap ini tekanan air amat sangat tinggi, bisa puluhan hingga 
ratusan atm tergantung ketinggian datarannya. Bila di dataran rendah air yang 
berada di tanah kedapnya itu berasal dari dataran tinggi --yang tinngginya di 
atas 2000 m dpl  dan amat luas-- maka sangat besar tekanannya.



Nah, di daerah rendah yang terjadi retakan lapisan batu kedap air secara alami, 
maka air itu akan memancar ke atas permukaan. Bila hal ini terjadi di laut, air 
ini akan menerobos air laut dan tentunya air yang tekanannya berbeda ini tetap 
tawar. Bila di daratan, dan dilakukan pengeboran yang dalam dan menembus 
lapisan batu kedap air, maka airnya akan menyembur ke luar permukaan dan 
disebut air artesis.



Cukup sekian, agar nggak kepanjangan dan malah membuat bingung pembacanya, 
hehehe



Wassalam,



chodjim



- Original Message - 

  From: Abdul Muiz 

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 

  Sent: Friday, July 23, 2010 5:58 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



kalau  di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu 

  sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk 

  pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena 

  batasnya adalah batas level, bukan teritorial.



Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir 
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan 
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53)



Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian 
ilmuwan antara lain :



1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- 
berdasarkan penelitian scientist Jerman



2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- 
berdasarkan penelitian Cousteau



Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) 
merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat 
jernih dan menyegarkan. Air memancar

  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 

  lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini 

  adalah air tawar, bukan asin.



Wassalam

  Abdul Mu'iz



--- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:



Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id

  Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM



- Original Message - 



From: Waluya wal...@plasa.com



To: wanita-muslimah@yahoogroups.com



Sent: Friday, July 23, 2010 17:07



Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



 Yudi Yuliyadi y...@... wrote:



 Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa 



 setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar 



 tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah



Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar 
dengan air asin tidak menyatu. 



##



HMNA:



Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti 
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli

[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik Waluya
 chodjim chod...@... wrote:
 Kalau di P. Jawa, sudah tidak bisa ditanyakan lagi Mas Waluya. Lha, 
 luas hutan sudah amat terbatas, sedangkan daerah resapan air sudah 
 dirusak oleh manusia rakus...
 Banyak doa ya. agar masih selamat P. Jawa.

Betul sekali Pak Ustadz Chodjim, saya khawatir sekali ketersediaan air tawar 
untuk Pulau Jawa akan terus menyusut. Maksudnya kalau musim hujan berlimpah 
sampai banjir, sedangkan pada musim kemarau cepat sekali kering kerontang.

Salam,
WALUYA



[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik aldiy
Pak Arcon,
Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  

Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.

Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.

Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko.  Para nabi, pemimpin, 
orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan 
mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal.  Contoh 
yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim.  Kesuksesannya terletak pada 
keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang 
mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit.  Contoh nabi gagal 
adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar.

Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote:

 beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna.  btw, saya merasa lebih
 akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz.  boleh jadi saya setuju
 dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.
 
 karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan.  dan ketenangan
 didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,
 bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.
 
 salam,
 papabonbon.wordpress.com
 




[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik aldiy
Pak Arcon,
Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama berdiri di garis depan.  Katakanlah 
keduanya sama ilmunya, sama-sama beriman (karena kita lagi ngomongin iman), 
sama-sama punya keyakinan.

Bedanya kemudian, Pak Muiz bergerak ke depan, karena ada sesuatu yang dia 
curigai, ingin tahu (i.e skeptis). Dia akan terus2an gelisah kalau 
keinginantahu itu nggak dia jalani dengan bergerak ke depan. Dia tahu ada 
resiko di depan, tapi itulah resiko yang dia ambil.

Pak HMNA sebaliknya nggak mau mengambil resiko (skeptikal terhadap persoalan 
resiko).   

Catat, keduanya mungkin skeptik pada persoalannya, yang membedakannya adalah 
RISK TAKING.

Sebagian (besar) orang kurasa emang nggak mau ngambil resiko, nggak mau tahu 
atau sekedar menjalani hidup.  Para nabi, pemimpin dan orang2 berkualitas 
kenabian adalah risk taker.  Kesuksesan/kegagalan mereka tergantung dengan 
latar belakang, keahlian mereka dan banyak hal eksternal.  Contohnya yang lagi 
diomongin, Nabi Ibrahim, adalah nabi risk-taker yang sukses dengan latar 
belakangnya sebagai astronom, selain mungkin sebagai tentara bayaran yang 
mondar-mandir antara daerah bulan sabit dan jazirah arab. 

Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote:

 beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna.  btw, saya merasa lebih
 akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz.  boleh jadi saya setuju
 dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.
 
 karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan.  dan ketenangan
 didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,
 bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.
 
 salam,
 papabonbon.wordpress.com




Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: aldiy al...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Pak Arcon,
Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  

Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.

Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.
###
HMNA:
Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, 
wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang 
penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya 
tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak 
berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, 
seperti diFirmankan Allah:
-- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal 
kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), 
artinya: 
-- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi 
petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa;
-
(*)
Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari 
akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca.

-- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who 
fear Allah. 
#
.
 

Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko.  Para nabi, pemimpin, 
orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan 
mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal.  Contoh 
yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim.  Kesuksesannya terletak pada 
keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang 
mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit.  Contoh nabi gagal 
adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar.

Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote:

 beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna.  btw, saya merasa lebih
 akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz.  boleh jadi saya setuju
 dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.
 
 karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan.  dan ketenangan
 didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,
 bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.
 
 salam,
 papabonbon.wordpress.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik Abdul Muiz
soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA 
seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal 
yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM







 



  



  
  
  - Original Message - 

From: aldiy al...@yahoo.com

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44

Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



Pak Arcon,

Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  



Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.



Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.

###

HMNA:

Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, 
wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang 
penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya 
tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak 
berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, 
seperti diFirmankan Allah:

-- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal 
kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), 
artinya: 

-- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi 
petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa;

-

(*)

Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari 
akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca.



-- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who 
fear Allah. 

#

.

 



Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko.  Para nabi, pemimpin, 
orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan 
mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal.  Contoh 
yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim.  Kesuksesannya terletak pada 
keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang 
mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit.  Contoh nabi gagal 
adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar.



Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon.



salam

Mia



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote:



 beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna.  btw, saya merasa lebih

 akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz.  boleh jadi saya setuju

 dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.

 

 karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan.  dan ketenangan

 didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,

 bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.

 

 salam,

 papabonbon.wordpress.com



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik F e r o n a
On 7/24/2010 11:59 AM, Waluya wrote:

 Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun
 nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang
 tertanam di dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata
 air kecil biasanya daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ
 juga. Kalau Cidaun, kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah
 yang dekat Bandung malah belum, yang jauh-jauh malah pernah).

 Salam,
 WALUYA


Kalo Ciparay pernah ke sana, Pak?
Dulu waktu SMA pernah ada kegiatan iptek ekskul di desa itu. Itu pertama 
kalinya sy tinggal di desa yang gak ada WCnya. Kalo mau mandi atau 
memenuhi panggilan alam, mesti nongkrong di kali. Alamaak... WC cuma ada 
di rumah pak lurah. Alhasil tiap pagi ada antrian panjang di depan WC 
pak Lurah.

Pas di sana eksperimen bikin kripik bonggol pisang, karena desa itu 
penghasil pisang sale. Pertama kali bikin, rasa kripiknya kayak kulit 
kayu digoreng hahaha.



-- 

Cheers,
Ferona
http://www.cakefever.com


Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik F e r o n a
On 7/24/2010 8:29 PM, Waluya wrote:

 Betul sekali Pak Ustadz Chodjim, saya khawatir sekali ketersediaan air
 tawar untuk Pulau Jawa akan terus menyusut. Maksudnya kalau musim hujan
 berlimpah sampai banjir, sedangkan pada musim kemarau cepat sekali
 kering kerontang.

 Salam,
 WALUYA


Ada solusi praktis ndak pak Waluya? Sy juga kuatir kalo air tawar abis 
nantinya, kasihan anak sy nantinya direpotin sama kelakuan orangtuanya 
yang tidak pandai merawat lingkungan ...




-- 

Salam Manis,
F e r o n a
http://www.cakefever.com


Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik aldiy
Pak Muiz, itu mungkin termasuk resiko yg mesti diambil  durhaka kepada 
Allah/Quran. Kuberi tanda kutip karena untuk mengidentifikasi irisan HMNA dan 
Muiz. Isi irisan itu a.l adalah durhaka kepada Allah  (versi HMNA) dan nggak 
durhaka kepada Allah (versi Muiz).  

Nggak ngaruh, walaupun masing2 teriak setinggi langit durhaka! Atau nggak 
durhaka!- HMNA dan Muiz pada titik ini dalam irisan yang sama.

Yang membedakannya nanti adalah aksi risk taking itu. Kalo MuiZ gagal irisan 
itu hilang jadi warna semula, kalau sukses irisan itu membesar, mentransformasi 
seluruh lingkaran.

Salam
Mia
-Original Message-
From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 25 Jul 2010 06:40:00 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

soal durhaka kepada Allah (Al Qur'an), saya pikir bukan monopoli abah HMNA 
seorang, skeptis dalam artian menggali info lebih dalam tentang iman adalah hal 
yang lumrah tidak ada yang aneh apalagi hendak mendurhakai Allah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Ming, 25/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 5:16 AM







 



  



  
  
  - Original Message - 

From: aldiy al...@yahoo.com

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Sent: Saturday, July 24, 2010 21:44

Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



Pak Arcon,

Bayangkan saja HMNA dan Muiz sama-sama di garis depan. Keduanya sama berilmu  
pengetahuan, sama-sama beriman dan berkeyakinan.  



Mungkin keduanya sama-sama skeptis (i.e meragukan).  Pak Muiz ingin bergerak ke 
depan karena curiga, ingin tahu, mempertanyakan, dsb.  Dia akan terus2an 
gelisah kalau nggak bergerak ke depan.  Pak HMNA skeptikal tentang gerak ke 
depan.



Bedanya adalah Pak Muiz mengambil resiko, pak HMNA nggak mau.

###

HMNA:

Pokok perbincagan : terhadap obyek iman yaitu terhadap ayat Qawliyah (verbal, 
wahyu, Al-Quran) dilarang bersikap skeptis. Saya tidak perduli tentang 
penilaian manusia bahwa sikap tidak skeptis terhadap Al-Quran itu dinilai saya 
tidak bergerak ke depan atau ke samping atau melompat, pada pokoknya saya tidak 
berani mengambil risiko, karena saya tidak berani durhaka menentang Al-Quran, 
seperti diFirmankan Allah:

-- DzLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt, 2:2), dibaca: dza-likal 
kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqi-n (tanda - dipanjangkan membacanya), 
artinya: 

-- Inilah Al-Kitab(*), tidak ada syak / skeptis padanya, ia pula menjadi 
petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa;

-

(*)

Dari akar kata [KTB = tulis] artinya yang ditulis, nama kain dari Al-Quran dari 
akar kata [QRA = baca] artinya yang dibaca.



-- This is the Book; In it is guidance sure, without skeptical, to those who 
fear Allah. 

#

.

 



Kurasa sebagian (besar) orang nggak mau mengambil resiko.  Para nabi, pemimpin, 
orang2 biasa berkualitas kenabian adalah risk taker. Kesuksesan/kegagalan 
mereka tergantung latar belakang, keahlian dan banyak faktor eksternal.  Contoh 
yang lagi diomongin di sini adalah nabi Ibrahim.  Kesuksesannya terletak pada 
keahliannya sebagai astronomer, mungkin juga sebagai tentara bayaran yang 
mondar-mandir antara jazirah arab dan daerah bulan sabit.  Contoh nabi gagal 
adalah nabi Yunus, itu pun diabadikan sebagai hikmah-ajar.



Kalo nggak ada orang2 kayak gini, kita masih tinggal di pohon.



salam

Mia



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, papabonbon masar...@... wrote:



 beda definisi skeptis antara pak muiz dan pak hmna.  btw, saya merasa lebih

 akrab dengan contoh contoh skeptis ala pak muiz.  boleh jadi saya setuju

 dengan pandangan pak muiz tentang masalah skeptis ini.

 

 karena beragama dan percaya Tuhan buahnya adalah ketenangan.  dan ketenangan

 didapatkan setelah ada keyakinan.keyakinan hadir ketika kita gelisah,

 bertanya, skeptis, mendapatkan pencerahan.

 

 salam,

 papabonbon.wordpress.com



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-24 Terurut Topik Waluya
 F e r o n a cakefe...@... wrote:
 Kalo Ciparay pernah ke sana, Pak?
 Dulu waktu SMA pernah ada kegiatan iptek ekskul di desa itu. Itu 
 pertama kalinya sy tinggal di desa yang gak ada WCnya. Kalo mau 
 mandi atau  memenuhi panggilan alam, mesti nongkrong di kali. 
 Alamaak... WC cuma ada 
 di rumah pak lurah. Alhasil tiap pagi ada antrian panjang di depan WC 
 pak Lurah.

Ciparay yang mana Mbak Fer? Di Bandung Selatan (Kabupaten Bandung) ada nama 
kota kecil Ciparay, yaitu dianatara Kota Bandung dan Majalaya. Tapi saya jarang 
kesana, agak jauh dari kota Bandung, tidak tahan macetnya dan kalau musim 
penghujan jalan menuju kesitu suka terendam banjir Citarum. Kalau yang dimaksud 
Mbak Fer Ciparay Bandung, artinya SMAnya di Bandung (kota) Yah?

Salam,
WALUYA



[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Waluya
 Yudi Yuliyadi y...@... wrote:
 Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa 
 setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar 
 tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah

Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar 
dengan air asin tidak menyatu. Maaf pisan, maksud Mas/Kang/ Pak Yudi teh 
bagaimana? Air tawar dengan air asin kalau dicampur, ya jelas akan jadi air 
payau (air setengah asin, tergantung kadar garamnya). Itu kejadian biasa, tidak 
perlu mengutip Harun Yahya, di dapur juga sering kejadian, kalau sayur 
keasinan, ya ditambah air tawar ..hehehe

Salam,
WALUYA






RE: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Yang jelas maksud dari awal bukan ke situ, merenungi ciptaan ALLAH maksud
saya.

Air asin di laut berbeda kadar garam di setiap tempat dan ketika ada air
tawar tidak menyatu tapi ada pembatas sehingga kita bisa membedakan mana
yang asin dan yang tawar

Membuktikan ada yang pengatur semua itu yaitu pencipta alam semesta

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Waluya
Sent: Friday, July 23, 2010 4:08 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

 

  

 Yudi Yuliyadi y...@... wrote:
 Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa 
 setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar 
 tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah

Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar
dengan air asin tidak menyatu. Maaf pisan, maksud Mas/Kang/ Pak Yudi teh
bagaimana? Air tawar dengan air asin kalau dicampur, ya jelas akan jadi air
payau (air setengah asin, tergantung kadar garamnya). Itu kejadian biasa,
tidak perlu mengutip Harun Yahya, di dapur juga sering kejadian, kalau sayur
keasinan, ya ditambah air tawar ..hehehe

Salam,
WALUYA





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Abdul Muiz
kalau  di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu 
sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk 
pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena 
batasnya adalah batas level, bukan teritorial.

Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir 
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan 
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53)

Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian 
ilmuwan antara lain :

1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- 
berdasarkan penelitian scientist Jerman

2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- 
berdasarkan penelitian Cousteau

Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) 
merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat 
jernih dan menyegarkan. Air memancar
 tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 
lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini 
adalah air tawar, bukan asin.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM







 



  



  
  
  - Original Message - 

From: Waluya wal...@plasa.com

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Sent: Friday, July 23, 2010 17:07

Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



 Yudi Yuliyadi y...@... wrote:

 Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa 

 setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar 

 tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah



Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar 
dengan air asin tidak menyatu. 

##

HMNA:

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti 
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli 
selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang 
hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film 
dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di 
seluruh dunia.



Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia 
menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena 
tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, 
seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.



Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk 
mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah 
lautan. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung 
mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.



Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia 
pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran 
tentang bertemunya dua lautan: 

-- Wa huwa lladziy maraja lbahrayni ha-dzaa 'adzbun furaatun wa ha-dzaa milhun 
ajaajun wa ja'ala baynahumaa bazakhan wa hiran tahjuwran (S. Al Furqaan, 
25:53), artinya: 

-- Dialah (Allah) yang mempertemukan dua laut, yang ini tawar lagi segar dan 
yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar keduanya dinding dan batas 
yang menghalang di antara keduanya. 



-- Maraja lbahraini yaltaqiya-ni . Baynahumaa barzakhun laa yabghiya-ni (S. 
ArRahma-n, 55:19-20), artinya: 

-- Dialah (Allah) biarkan dua lautan bertemu . Di antara keduanya ada batas 
yang tidak bisa ditembus. 



Biasanya para penafsir mengatakan pertemuan air tawar dengan air lau di muara 
sungai, ada juga yang menafsirkannya dengan Terusan Suez. Namun penafsiran ini 
tidak memuaskan, karena tidak dapat menjelaskan apa yang disebutkan dalam ayat 
yang berikutnya: 

-- Yakhruju minhuma lu'lu`u wa lmarjaan (S.ArRahma-n, 55:22), artinya: 

-- Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. 



Di muara sungai dan Terusan Suez tidak ditemukan mutiara dan marjan.





Maaf pisan, maksud Mas/Kang/ Pak Yudi teh bagaimana? Air tawar dengan air asin 
kalau dicampur, ya jelas akan jadi air payau (air setengah asin, tergantung 
kadar garamnya). Itu kejadian biasa, tidak perlu mengutip Harun Yahya, di dapur 
juga sering kejadian, kalau sayur keasinan, ya ditambah air tawar ..hehehe



Salam,

WALUYA



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik chodjim
Mas Muiz,

Kalau kita mempelajari ilmu tanah, hal-hal itu ada dalam kaidah tekanan air, 
tekanan tanah, dan tekanan air tanah. Sebenarnya, Alquran itu memberitahukan 
sesuatu yang sudah ada tetapi belum diketahui oleh manusia pada umumnya. Itu 
mukjizat Alquran.

Sayangnya, umat Islam terpana pada mukjizat itu, dan tidak ingin mengetahui 
lebih lanjut sehingga mampu menghasilkan karya jenius. Kita ini hanya bisa 
bertepuk tangan dan sebatas percaya pada mitos.

Apa yang diceritakan Mas Muiz di Bali, kejadian yang sama ada di Tuban, di sana 
ada sumur di pantai dan air sumur itu tetap tawar. Lalu, dimitoskan sebagai 
karomah Sunan Bonang 

Padahal, sebelum daratan suatu pulau tergerus oleh air laut atau abrasi, sejak 
jutaan tahun yang lalu daratan telah menampung air hujan. Sebagian air hujan 
itu jatuh di permukaan tanah dan jadilah air lepas yang menuju ke tempat-tempat 
yang lebih rendah (kubangan, jublang, telaga, situ, danau) dan atau langsung ke 
sungai (kali). Sebagian lagi meresap ke bagian dalam lapisan tanah, dan dari 
air yang meresap di dalam tanah ini ada yang keluar sebagai air sumber. Dan..., 
sebagain air hujan di daerah-daerah pegunungan atau dataran yang tinggi, ada 
yang masuk ke bagian tanah yang kedap lewat celah antar lempeng bebatuan. Di 
bagian tanah yang kedap ini tekanan air amat sangat tinggi, bisa puluhan hingga 
ratusan atm tergantung ketinggian datarannya. Bila di dataran rendah air yang 
berada di tanah kedapnya itu berasal dari dataran tinggi --yang tinngginya di 
atas 2000 m dpl  dan amat luas-- maka sangat besar tekanannya.

Nah, di daerah rendah yang terjadi retakan lapisan batu kedap air secara alami, 
maka air itu akan memancar ke atas permukaan. Bila hal ini terjadi di laut, air 
ini akan menerobos air laut dan tentunya air yang tekanannya berbeda ini tetap 
tawar. Bila di daratan, dan dilakukan pengeboran yang dalam dan menembus 
lapisan batu kedap air, maka airnya akan menyembur ke luar permukaan dan 
disebut air artesis.

Cukup sekian, agar nggak kepanjangan dan malah membuat bingung pembacanya, 
hehehe

Wassalam,

chodjim

 

  - Original Message - 
  From: Abdul Muiz 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 23, 2010 5:58 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



  kalau  di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu 
  sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk 
  pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena 
  batasnya adalah batas level, bukan teritorial.

  Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir 
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan 
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53)

  Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai 
penelitian ilmuwan antara lain :

  1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- 
berdasarkan penelitian scientist Jerman

  2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- 
berdasarkan penelitian Cousteau

  Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) 
merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat 
jernih dan menyegarkan. Air memancar
  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 
  lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini 
  adalah air tawar, bukan asin.

  Wassalam
  Abdul Mu'iz

  --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:

  Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM

   

  - Original Message - 

  From: Waluya wal...@plasa.com

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Sent: Friday, July 23, 2010 17:07

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

   Yudi Yuliyadi y...@... wrote:

   Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa 

   setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar 

   tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah

  Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar 
dengan air asin tidak menyatu. 

  
##

  HMNA:

  Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti 
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli 
selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang 
hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film 
dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di 
seluruh dunia.

  Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba 
ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat

Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
IMHO (pasti sopan kan, humble kok gak sopan), 

Pynocline itu salah satu fenomena natural yang tercantum di Al-Quran.
Sangat mudah dijelaskan oleh hukum-hukum alam. Ada banyak fenomena lainnya juga 
yg tercantum di Al-Quran juga.

Dalam menghadapinya:
- Ada yang berbahagia karena akhirnya bersaksi dengan sebenar-benarnya 
persaksian,
seperti (mungkin) Jacq. Costeau yang bersungguh-sungguh (berjihad),
bekerja keras dengan ikhlas dan jujur, dan akhirnya menemukan pencerahan.
- Ada yang hanya jadi tukang obat, kecap nomor satu, dengan modal testimoni 
dari orang-orang beruntung di atas.
Padahal tidak ada keuntungannya sedikitpun bagi dirinya kecuali pernah 
betul-betul bersaksi dengan sebenar-benarnya persaksian.

Luqman ra. berwasiat kepada anaknya bukan hal yang aneh-aneh, cukup La Tusyrik 
Billah.
Sepertinya hal yang sederhana, yang lalu biasanya kita tafsirkan berorientasi 
pada hal-hal ritual dan fiqh. 
Kembali dengan sopan saya katakan, 
Luqman berbicara ttg mental-state yang lepas dari tujuan-tujuan keduniaan, 
kecuali Al-Haq. 
- Jika anda seorang polisi, semua yang anda lakukan bertujuan untuk menegakkan 
keadilan, yang Haq, biarpun ada ulama yang bilang usir Ahmadiyah, batasi Syiah, 
bantai Kristen dll.
- Jika anda seorang ilmuwan, semua kesimpulan didasarkan pada fakta-fakta yang 
Haq, walaupun ada ulama yang mengharamkan evolusi, sok tau tentang katalis dll.
- Jika anda seorang ekonom, semua pendapat didasarkan pada bagaimana Allah 
membangun hukum ekonomi alam ini, bukan pada pendapat sektarian dari seorang 
ulama, uang, jabatan dll.



  - Original Message - 
  From: Abdul Muiz 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, July 24, 2010 7:58 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?



  kalau  di muara sungai, bukan dua laut yang mengalir. Satu 
  sungai, satu laut. Bergeser ke arah laut, perbedaan salinitas membentuk 
  pynocline. Tetapi sekali lagi, juga bukan dua laut mengalir, karena 
  batasnya adalah batas level, bukan teritorial.

  Kalau merujuk qur'an, Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir 
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan 
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Al Furqan : 53)

  Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh berbagai 
penelitian ilmuwan antara lain :

  1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden) --- 
berdasarkan penelitian scientist Jerman

  2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat Gibraltar) --- 
berdasarkan penelitian Cousteau

  Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17 km) 
merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian ini sangat 
jernih dan menyegarkan. Air memancar
  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 
  lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian ini 
  adalah air tawar, bukan asin.

  Wassalam
  Abdul Mu'iz

  --- Pada Sab, 24/7/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
menulis:

  Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 7:03 AM

   

  - Original Message - 

  From: Waluya wal...@plasa.com

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Sent: Friday, July 23, 2010 17:07

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

   Yudi Yuliyadi y...@... wrote:

   Sudah dijelaskan oleh harun yahya dengan ilmu pengetahuan, mengapa 

   setiap laut memiliki kadar garam yang berbeda dan mengapa air tawar 

   tidak bis menyatu dengan air asin tetapi terpisah

  Ikut nimbrung, tapi cuma merasa terganggu sekali dengan kalimat air tawar 
dengan air asin tidak menyatu. 

  
##

  HMNA:

  Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti 
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli 
selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang 
hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film 
dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di 
seluruh dunia.

  Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba 
ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena 
tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, 
seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

  Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk 
mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah 
lautan. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung 
mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

  Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia

[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Waluya
 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote:
 Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' 
 pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli 
 kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. 
 Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke 
 berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film 
 dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan  pemirsa 
 di seluruh dunia.

WALUYA: Terimakasih Pak Nur atas infonya. Saya juga pernah nonton Costeau, tapi 
dulu,  jaman TVRI berjaya, jadi agak lupa.  Pak Costeau menyelam sampai ke 
dasar samudera, tentunya memakai peralatan ya Pak, da kagak mungkin menyelam 
begitu sajah mah.

 Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, 
 tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan air tawar-segar yang 
 sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan 
 air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau 
 membran yang membatasi keduanya.

WALUYA: Oh ya Pak? Bisa saya diberikan sumbernya. Ada kemungkinan air tawar 
bisa muncul didasar laut, kalau akifer (lapisan batuan  pengandung air tawar) 
berada dibawah dasar laut dan jiga tekanannya tinggi mengalahkan tekanan air 
laut diatasnya, air tawar itu akan keluar. Karena massa jenis (BD) air tawar 
lebih rendah dari air laut, sebelum bercampur dengan air laut, air tawar ini 
akan jauh terdorong keatas.

Contoh akifer air tawar yang masuk ke bawah dasar laut adalah diselat Makkasar. 
Akifer dari daratan di sekitar Balipapan-Samarinda-Bontang, mendalam ke arah 
timur, dan diperkirakan lapisan ini menerus dan mendalam di Selat Makassar. Ada 
kemungkinan terjadi kesetimbangan antara air tawar dengan air laut di dasar 
laut Selat Makassar dimana akifer ini muncul di dasar laut . Sayangnya ini baru 
asumsi, karena belum ada/ ingin membuktikannya. (sumber: seorang Hidrogelogist 
teman saya, yang pernah menangani hidrogeologi daerah Bontang-Samarinda).

Air tawar ada di Bumi, akibat siklus hidrologi (Laut menguap-awan-hujan-air 
tawar -laut-- menguap). Tanpa siklus hidrologi mungkin di Bumi hanya di kutub 
saja yang ada air tawar. 


Salam,
WALUYA



[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Waluya
 Abdul Muiz mui...@... wrote:
 Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh 
 berbagai penelitian ilmuwan antara lain :
 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden)  --- 
 berdasarkan penelitian scientist Jerman
 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat 
 Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau

Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan 
Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat 
sempit di kepulauan Nusa Tenggara  (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat 
di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain 
disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air 
laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan  selat yang sempit. arah arus 
laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan 
bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara.  

 Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17  km) 
 merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian  ini sangat 
 jernih dan menyegarkan. Air memancar
  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 
 lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian 
 ini  adalah air tawar, bukan asin.

Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, 
mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui 
pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat 
rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya.

Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air 
tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara 
yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali 
air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin 
diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya 
hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan).

Salam, 
WALUYA

 

 







Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik aldiy
Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai 
malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. 
Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara  masih cukup bagus, 
mungkin dari TN Halimun.  Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan 
mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya  tinggal dikiiit, hutan bojong larang.

Salam
Mia
-Original Message-
From: Waluya wal...@plasa.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sat, 24 Jul 2010 04:02:09 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

 Abdul Muiz mui...@... wrote:
 Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh 
 berbagai penelitian ilmuwan antara lain :
 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden)  --- 
 berdasarkan penelitian scientist Jerman
 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat 
 Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau

Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan 
Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat 
sempit di kepulauan Nusa Tenggara  (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat 
di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain 
disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air 
laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan  selat yang sempit. arah arus 
laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan 
bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara.  

 Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17  km) 
 merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian  ini sangat 
 jernih dan menyegarkan. Air memancar
  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 
 lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian 
 ini  adalah air tawar, bukan asin.

Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, 
mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui 
pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat 
rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya.

Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air 
tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara 
yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali 
air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin 
diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya 
hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan).

Salam, 
WALUYA

 

 








[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik aldiy
O ya, pantai2 yg saya sebutkan di bawah bukan selat, tapi pantai lepas samudera 
indonesia. Tekanan arus bawah ke utara, apa karena lempengan aktif indo 
australia itu? Ada joke di antara sayap kiri aussie. Siapa bilang indo nggak 
diganggu aussie, wong pulaunya didesek desek gitu loh..:-)

Salam
Mia
-Original Message-
From: al...@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sat, 24 Jul 2010 04:23:41 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang pantai 
malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 air segar tawar. 
Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di atasnya utara  masih cukup bagus, 
mungkin dari TN Halimun.  Tapi di pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan 
mata2 air ini. Apa mungkin hutan aslinya  tinggal dikiiit, hutan bojong larang.

Salam
Mia
-Original Message-
From: Waluya wal...@plasa.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sat, 24 Jul 2010 04:02:09 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

 Abdul Muiz mui...@... wrote:
 Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh 
 berbagai penelitian ilmuwan antara lain :
 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden)  --- 
 berdasarkan penelitian scientist Jerman
 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat 
 Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau

Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan 
Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat 
sempit di kepulauan Nusa Tenggara  (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat 
di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain 
disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air 
laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan  selat yang sempit. arah arus 
laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan 
bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara.  

 Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17  km) 
 merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian  ini sangat 
 jernih dan menyegarkan. Air memancar
  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 
 lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian 
 ini  adalah air tawar, bukan asin.

Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, 
mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui 
pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat 
rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya.

Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air 
tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara 
yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali 
air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin 
diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya 
hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan).

Salam, 
WALUYA

 

 








[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Waluya
 al...@... wrote:
 Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang 
 pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2 
 air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di 
 atasnya utara  masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun.  Tapi di 
 pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin 
 hutan aslinya  tinggal dikiiit, hutan bojong larang.

Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun 
nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam di 
dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil biasanya 
daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga.  Kalau Cidaun, 
kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat Bandung malah 
belum, yang jauh-jauh malah pernah).

Ada yang meramalkan air tawar itu, untuk masa kedepan, akan jadi masalah besar 
bagi manusia di Dunia. Kalau di Pulau Jawa sekarang juga sudah masalah, dengan 
penduduk begitu banyak, alih fungsi lahan begitu intens, dareah recharge area 
dirusak (seperti di kawasan Bandung utara), yah tinggal tunggu sajah tanggal 
mainnya.

Salam,
WALUYA





Bls: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik Abdul Muiz
Pak Waluya,

tentang air tawar dari kolam renang dekat laut daerah Sahih - Singaraja Bali, 
masyarakat setempat meyakini bahwa sumber air itu dari danau Batur yang 
jaraknya cukup jauh sekitar puluhan atau ratusan kilometer jaraknya. Namanya 
saja keyakinan belum dibuktikan oleh riset ilmiyah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sab, 24/7/10, Waluya wal...@plasa.com menulis:

Dari: Waluya wal...@plasa.com
Judul: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 Juli, 2010, 11:02 AM







 



  



  
  
   Abdul Muiz mui...@... wrote:

 Yang disampaikan Al qur'an tsb memang telah dibuktikan oleh 

 berbagai penelitian ilmuwan antara lain :

 1) Adanya di pertemuan Laut Merah dan Samudera Hindia (Teluk Aden)  --- 
 berdasarkan penelitian scientist Jerman

 2) Juga di pertemuan Laut Tengah dan Samudera Atlantik (Selat 

 Gibraltar) --- berdasarkan penelitian Cousteau



Pak Muiz, sebenarnya phenomena alam seperti disebut diatas, di perairan 
Indonesia (yang paling luas di Dunia) juga terjadi. Contohnya di selat-selat 
sempit di kepulauan Nusa Tenggara  (Selat Lombok, Selat Bali dan ke selat-selat 
di timurnya). Disitu terjadi arus laut yang sangat kuat yang antara lain 
disebabkan perbedaan salinitas air laut Samudera hindia dengan salinitas air 
laut di utaranya yang ditambah dengan keadaan  selat yang sempit. arah arus 
laut itu tidak seperti arus di sungai yang searah. Di laut, arus di permukaan 
bisa saja arahnya ke selatan, tapi dibawahnya bisa terbalik, ke utara.  



 Just info, di Singaraja - Bali, tepatnya di desa Sahih (sekitar 17  km) 
 merupakan tempat wisata kolam renang. Air dari kolam pemandian  ini sangat 
 jernih dan menyegarkan. Air memancar

  tiada henti dari bawah pasir dan mengalir lagi ke laut. Meskipun 

 lokasinya tepat di pinggir pantai, uniknya air di kolam pemandian 

 ini  adalah air tawar, bukan asin.



Air tawarnya asalnya dari daratan Pak. Ketika hujan air tawar meresap ke tanah, 
mengisi pori-pori atau lubang/ gua yang ada di batuan dan mengalir melalui 
pori-pori/ lubang ini ke arah rendah (artinya ke arah laut). Dan di tempat 
rendah ini air tawar keluar dari reservoirnya.



Ketika muncul di dasar laut (dengan catatan tekanannya tinggi sekali) maka air 
tawar itu akan terdorong keatas, mirip (tidak terlalu sama) dengan supply udara 
yang dipompa dalam akuarium. Mungkin yang dimaksud Pak HMNA adanya anomali 
air tawar di tengah air asin, adalah gejala ini. anomal ini tidak mungkin 
diam/ statis, dia akan bergerak dan meluncur terus keatas sampai akhirnya 
hilang sendiri karena sudah bercampur dengan air laut (terjadi kesetimbangan).



Salam, 

WALUYA






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-23 Terurut Topik papabonbon
byuh. kalo gitu enakan umur sampai 40 saja. dan gak usah bikin anak.
daripada menambah rusaknya dunia.  :(

berusaha sedih tapi sopan.(-___-)


salam,
papabonbon.wordpress.com


2010/7/24 Waluya wal...@plasa.com



  al...@... wrote:
  Penjelasan yg informatif pak waluya, untuk saya. Di sepanjang
  pantai malingping-bayah, saya temukan tak terhitung mata air kecil2
  air segar tawar. Asalnya dari darat yah? Saya menduga hutan di
  atasnya utara masih cukup bagus, mungkin dari TN Halimun. Tapi di
  pantai cidaun-jayanti saya nggak temukan mata2 air ini. Apa mungkin
  hutan aslinya tinggal dikiiit, hutan bojong larang.

 Betul mbak Mia, di utara Bayah vegatasinya relatif masih bagus (walaupun
 nampaknya akan rusak juga, karena disitu banyak yang berharga yang tertanam
 di dalam tanah, contohnya batubara, batu gamping ..dsb). Mata air kecil
 biasanya daerah tangkapan airnya (recharge area) disitu-situ juga. Kalau
 Cidaun, kebetulan saya belum kesana (rada malu deh, daerah yang dekat
 Bandung malah belum, yang jauh-jauh malah pernah).

 Ada yang meramalkan air tawar itu, untuk masa kedepan, akan jadi masalah
 besar bagi manusia di Dunia. Kalau di Pulau Jawa sekarang juga sudah
 masalah, dengan penduduk begitu banyak, alih fungsi lahan begitu intens,
 dareah recharge area dirusak (seperti di kawasan Bandung utara), yah tinggal
 tunggu sajah tanggal mainnya.

 Salam,
 WALUYA

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: stSabri x1...@gmx.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:33
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?


Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami 
tentang Allah :D
##
HMNA:
Silakan simak Seri 751 di bawah
*
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
751. Al-Asmaa' Al-Husnay vs Hoax Rekayasa Antropolog 

Orang atheist mengatakan bahwa tidak ada tuhan. Tuhan hanya ciptaan manusia 
saja. Apa benar begitu? Manusia mencipta tuhan di dalam benaknya? Itu ada 
benarnya, tetapi tidak seluruhnya benar. Hasil ciptaan manusia dalam benaknya, 
itulah dia yang disebut ila-h(un) dalam wujud mempertuhankan berhala, 
mempertuhankan manusia, mempertuhankan materi berupa harta benda kekayaan, 
mempertuhankan ideologi, mempertuhankan nasionalisme, mempertuhankan HAM dll. 
Itulah yang dinafikan (disangkal, deny) dalam LA ALH (dibaca: la- ila-ha), 
tidak ada itu ila-h(un) hasil ciptaan manusia dalam benaknya, yang Ada adalah 
Pencipta alam semesta. Sewaktu manusia belum ada di permukaan bumi ini, 
ila-h(un) itu juga belum ada, karena itu adalah hasil ciptaan manusia dalam 
benaknya. Jadi ma'na laa ila-ha illaLla-h, adalah tidak ada ilah hasil ciptaan 
manusia dalam benaknya, Yang Ada adalah Allah. Itulah dia ma'na tiada ilah 
selain Allah. 

Para antropoloog (yang juga diikuti oleh Nurcholis Madjid) katanya setelah 
mengadakan penelitian atas bangsa-bangsa Semit mendapatkan bahwa orang-orang 
Semit ada yang menyembah air, sumur (= mata air), ada yang menyembah bulan, 
maka mereka berkesimpulan bahwa ila-h(un) itu adalah dewa air, dewa sumur, dewi 
bulan. Selanjutnya para antropoloog itu membuat hoax (kebohongan ilmiyah) 
dengan trick (akal-akalan) permainan semantik. Mereka membubuhkan imbuhan 
definitif al di depan ilah, sehingga menjadi al-ilah, itulah dewa air, dewa 
sumur, dewi bulan. Membubuhkan al pada ilah adalah suatu yang sangat 
kontradiktif. Ilah yang  telah dinafikan itu, sangat bertentangan dengan 
pembubuhan al, ma'rifah (definite). Itulah yang disebut hoax rekayasa 
antropolog. Kemudian al-ilah disulap menjadi Allah, itulah yang disebut 
permainan akal-akalan semantik. 

Waktu Abel Tasman ke bagian timur kepulan Nusantara ini banyak kelasi kapalnya 
meninggal karena penyakit scheurbuik (nanti pada abad ke-20 ketahuan bahwa 
penyakit itu disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Maka Abel Tasman singgah di 
Ambon mengambil kelasi. Tiba pada suatu waktu Abel Tasman yang sedang berdiri 
bersama dua orang kelasi Ambon, tampaklah dari jauh sebuah pulau/daratan. 
Kelasi Ambon yang berdiri di tengah segera menunjuk sambil berseru: Itu ada 
pulo. Abel Tasman bertanya: Wat is de naam van het pulo, dan serempak dengan 
itu kelasi Ambon yang satu bertanya pula kepada temannya: Mana itu pulo. 
Karena jengkel kepada temannya mengapa pulau yang sudah jelas kelihatan itu 
tidak dilihatnya, ia balik bertanya: Ose tra lia', (engkau tidak lihat)? 
Segera Abel Tasman dengan rasa puas karena mendapat jawaban, masuk ke dalam 
kamarnya, menulis dalam log-boeknya: Pada jam sekian, tanggal sekian, tahun 
sekian, kami menjumpai daratan baru bernama Australia. Maka hoax permainan 
semantiknya antropolog al-ilah menjadi Allah, tidaklah berbeda dengan hoax 
dalam dongengan tentang lahirnya nama Australia, dengan permainan semantik dari 
Osetralia.

***

Nama Allah adalah Nama Diri (Proper Name) yang Allah sendiri memberikan NamaNya 
sejak Nabi Ibrahim AS, seperti termaktub dalam Al-Quran:
-- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR MADzA TRY 
QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S. ALShFT 37:102), 
dibaca:
-- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil mana-mi 
anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma- tu'maru 
satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda - dipanjangkan 
membacanya), 
artinya:
-- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja, berkatalah 
(Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku bahwa aku 
menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini. Berkata 
(Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, engkau akan 
mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan orang yang tabah. 

Allah adalah Nama Diri, yang tidak dijabarkan dari kata apapun juga dan tidak 
mempunyai arti yang terkait dengan sifat dan perbuatan apapun juga: 
-- WLM YKN LH KFWA AhD (S. ALAKhLASh, 112:4), 
dibaca:
-- Walam yakul lahu- kufuwan ahad, 
artinya:
-- dan tak satu juapun yang sekufu (setara) denganNya.

 Menurut ayat (37:102), Allah telah memberitahukan Nama DiriNya kepada Nabi 
Ibrahim AS seperti diucapkan oleh Isma'il: satajiduni- insya- ALla-hu minash 
sha-biri-n. Kepada Nabi Muhammad SAW Allah memberi tahu 99 Al

Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Ralat:
Dalam Tambahan:
99 Al-Asmaa' Al-Husnay (dibaca: al asmaa ul husnaa)
tertulis:
 9  AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Mulia

Seharusnya:
 9  AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Gagah

- Original Message - 
From: stSabri x1...@gmx.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:33
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?


Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami 
tentang Allah :D
##
HMNA:
Silakan simak Seri 751 di bawah
*
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
751. Al-Asmaa' Al-Husnay vs Hoax Rekayasa Antropolog 

Orang atheist mengatakan bahwa tidak ada tuhan. Tuhan hanya ciptaan manusia 
saja. Apa benar begitu? Manusia mencipta tuhan di dalam benaknya? Itu ada 
benarnya, tetapi tidak seluruhnya benar. Hasil ciptaan manusia dalam benaknya, 
itulah dia yang disebut ila-h(un) dalam wujud mempertuhankan berhala, 
mempertuhankan manusia, mempertuhankan materi berupa harta benda kekayaan, 
mempertuhankan ideologi, mempertuhankan nasionalisme, mempertuhankan HAM dll. 
Itulah yang dinafikan (disangkal, deny) dalam LA ALH (dibaca: la- ila-ha), 
tidak ada itu ila-h(un) hasil ciptaan manusia dalam benaknya, yang Ada adalah 
Pencipta alam semesta. Sewaktu manusia belum ada di permukaan bumi ini, 
ila-h(un) itu juga belum ada, karena itu adalah hasil ciptaan manusia dalam 
benaknya. Jadi ma'na laa ila-ha illaLla-h, adalah tidak ada ilah hasil ciptaan 
manusia dalam benaknya, Yang Ada adalah Allah. Itulah dia ma'na tiada ilah 
selain Allah. 

Para antropoloog (yang juga diikuti oleh Nurcholis Madjid) katanya setelah 
mengadakan penelitian atas bangsa-bangsa Semit mendapatkan bahwa orang-orang 
Semit ada yang menyembah air, sumur (= mata air), ada yang menyembah bulan, 
maka mereka berkesimpulan bahwa ila-h(un) itu adalah dewa air, dewa sumur, dewi 
bulan. Selanjutnya para antropoloog itu membuat hoax (kebohongan ilmiyah) 
dengan trick (akal-akalan) permainan semantik. Mereka membubuhkan imbuhan 
definitif al di depan ilah, sehingga menjadi al-ilah, itulah dewa air, dewa 
sumur, dewi bulan. Membubuhkan al pada ilah adalah suatu yang sangat 
kontradiktif. Ilah yang  telah dinafikan itu, sangat bertentangan dengan 
pembubuhan al, ma'rifah (definite). Itulah yang disebut hoax rekayasa 
antropolog. Kemudian al-ilah disulap menjadi Allah, itulah yang disebut 
permainan akal-akalan semantik. 

Waktu Abel Tasman ke bagian timur kepulan Nusantara ini banyak kelasi kapalnya 
meninggal karena penyakit scheurbuik (nanti pada abad ke-20 ketahuan bahwa 
penyakit itu disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Maka Abel Tasman singgah di 
Ambon mengambil kelasi. Tiba pada suatu waktu Abel Tasman yang sedang berdiri 
bersama dua orang kelasi Ambon, tampaklah dari jauh sebuah pulau/daratan. 
Kelasi Ambon yang berdiri di tengah segera menunjuk sambil berseru: Itu ada 
pulo. Abel Tasman bertanya: Wat is de naam van het pulo, dan serempak dengan 
itu kelasi Ambon yang satu bertanya pula kepada temannya: Mana itu pulo. 
Karena jengkel kepada temannya mengapa pulau yang sudah jelas kelihatan itu 
tidak dilihatnya, ia balik bertanya: Ose tra lia', (engkau tidak lihat)? 
Segera Abel Tasman dengan rasa puas karena mendapat jawaban, masuk ke dalam 
kamarnya, menulis dalam log-boeknya: Pada jam sekian, tanggal sekian, tahun 
sekian, kami menjumpai daratan baru bernama Australia. Maka hoax permainan 
semantiknya antropolog al-ilah menjadi Allah, tidaklah berbeda dengan hoax 
dalam dongengan tentang lahirnya nama Australia, dengan permainan semantik dari 
Osetralia.

***

Nama Allah adalah Nama Diri (Proper Name) yang Allah sendiri memberikan NamaNya 
sejak Nabi Ibrahim AS, seperti termaktub dalam Al-Quran:
-- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR MADzA TRY 
QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S. ALShFT 37:102), 
dibaca:
-- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil mana-mi 
anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma- tu'maru 
satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda - dipanjangkan 
membacanya), 
artinya:
-- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja, berkatalah 
(Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku bahwa aku 
menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini. Berkata 
(Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, engkau akan 
mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan orang yang tabah. 

Allah adalah Nama Diri, yang tidak dijabarkan dari kata apapun juga dan tidak 
mempunyai arti yang terkait dengan sifat dan perbuatan apapun juga: 
-- WLM YKN LH KFWA AhD (S. ALAKhLASh, 112:4), 
dibaca:
-- Walam yakul lahu- kufuwan ahad, 
artinya:
-- dan tak satu juapun yang sekufu (setara) denganNya.

 Menurut ayat (37:102), Allah telah

Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik 蘇特佐
  Seharusnya:
  9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Gagah


wah ini kayak saya dech :D

salam
./STS



email :*x1...@gmx.com* http://opotumon.blogspot.com/

On 07/22/2010 06:05 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:


 Ralat:
 Dalam Tambahan:
 99 Al-Asmaa' Al-Husnay (dibaca: al asmaa ul husnaa)
 tertulis:
 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Mulia

 Seharusnya:
 9 AL'AZYZ (Al 'Aziyz): Maha Gagah

 - Original Message -
 From: stSabri x1...@gmx.com mailto:x1123%40gmx.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, July 21, 2010 20:33
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

 Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia
 memahami tentang Allah :D
 ##
 HMNA:
 Silakan simak Seri 751 di bawah
 *
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU
 [H.Muh.Nur Abdurrahman]
 751. Al-Asmaa' Al-Husnay vs Hoax Rekayasa Antropolog

 Orang atheist mengatakan bahwa tidak ada tuhan. Tuhan hanya ciptaan
 manusia saja. Apa benar begitu? Manusia mencipta tuhan di dalam
 benaknya? Itu ada benarnya, tetapi tidak seluruhnya benar. Hasil ciptaan
 manusia dalam benaknya, itulah dia yang disebut ila-h(un) dalam wujud
 mempertuhankan berhala, mempertuhankan manusia, mempertuhankan materi
 berupa harta benda kekayaan, mempertuhankan ideologi, mempertuhankan
 nasionalisme, mempertuhankan HAM dll. Itulah yang dinafikan (disangkal,
 deny) dalam LA ALH (dibaca: la- ila-ha), tidak ada itu ila-h(un) hasil
 ciptaan manusia dalam benaknya, yang Ada adalah Pencipta alam semesta.
 Sewaktu manusia belum ada di permukaan bumi ini, ila-h(un) itu juga
 belum ada, karena itu adalah hasil ciptaan manusia dalam benaknya. Jadi
 ma'na laa ila-ha illaLla-h, adalah tidak ada ilah hasil ciptaan manusia
 dalam benaknya, Yang Ada adalah Allah. Itulah dia ma'na tiada ilah
 selain Allah.

 Para antropoloog (yang juga diikuti oleh Nurcholis Madjid) katanya
 setelah mengadakan penelitian atas bangsa-bangsa Semit mendapatkan bahwa
 orang-orang Semit ada yang menyembah air, sumur (= mata air), ada yang
 menyembah bulan, maka mereka berkesimpulan bahwa ila-h(un) itu adalah
 dewa air, dewa sumur, dewi bulan. Selanjutnya para antropoloog itu
 membuat hoax (kebohongan ilmiyah) dengan trick (akal-akalan) permainan
 semantik. Mereka membubuhkan imbuhan definitif al di depan ilah,
 sehingga menjadi al-ilah, itulah dewa air, dewa sumur, dewi bulan.
 Membubuhkan al pada ilah adalah suatu yang sangat kontradiktif. Ilah
 yang telah dinafikan itu, sangat bertentangan dengan pembubuhan al,
 ma'rifah (definite). Itulah yang disebut hoax rekayasa antropolog.
 Kemudian al-ilah disulap menjadi Allah, itulah yang disebut permainan
 akal-akalan semantik.

 Waktu Abel Tasman ke bagian timur kepulan Nusantara ini banyak kelasi
 kapalnya meninggal karena penyakit scheurbuik (nanti pada abad ke-20
 ketahuan bahwa penyakit itu disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Maka
 Abel Tasman singgah di Ambon mengambil kelasi. Tiba pada suatu waktu
 Abel Tasman yang sedang berdiri bersama dua orang kelasi Ambon,
 tampaklah dari jauh sebuah pulau/daratan. Kelasi Ambon yang berdiri di
 tengah segera menunjuk sambil berseru: Itu ada pulo. Abel Tasman
 bertanya: Wat is de naam van het pulo, dan serempak dengan itu kelasi
 Ambon yang satu bertanya pula kepada temannya: Mana itu pulo. Karena
 jengkel kepada temannya mengapa pulau yang sudah jelas kelihatan itu
 tidak dilihatnya, ia balik bertanya: Ose tra lia', (engkau tidak
 lihat)? Segera Abel Tasman dengan rasa puas karena mendapat jawaban,
 masuk ke dalam kamarnya, menulis dalam log-boeknya: Pada jam sekian,
 tanggal sekian, tahun sekian, kami menjumpai daratan baru bernama
 Australia. Maka hoa
 ***

 Nama Allah adalah Nama Diri (Proper Name) yang Allah sendiri memberikan
 NamaNya sejak Nabi Ibrahim AS, seperti termaktub dalam Al-Quran:
 -- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR
 MADzA TRY QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S.
 ALShFT 37:102),
 dibaca:
 -- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil
 mana-mi anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma-
 tu'maru satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda -
 dipanjangkan membacanya),
 artinya:
 -- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja,
 berkatalah (Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku
 bahwa aku menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini.
 Berkata (Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan
 kepadamu, engkau akan mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan
 orang yang tabah.

 Allah adalah Nama Diri, yang tidak dijabarkan dari kata apapun juga dan
 tidak mempunyai arti yang terkait dengan sifat dan perbuatan apapun juga:
 -- WLM YKN LH KFWA AhD (S. ALAKhLASh, 112:4),
 dibaca:
 -- Walam yakul lahu- kufuwan ahad

Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak
jadi gimana?
jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam  Sitti Hawa lho

salam,
--
Wikan

2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
 Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan 
 ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan 
 di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab 
 dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). 
 Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 
 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. 
 Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera 
 ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab.


Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik Abdul Muiz
semua telapak manusia yang kanan angka arab 81 dan telapak kiri berangka arab 
18 kalau ditambahkan menjadi 99, asma'ul husna yang ke 99 adalah as - shabur 
yang artinya sabar, berarti sifat dasar manusia adalah sabar, padahal banyak 
juga yang gak sabaran, jadinya ini ilmu gathuk :) wk

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Kam, 22/7/10, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com menulis:

Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
Judul: Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 22 Juli, 2010, 6:40 PM







 



  



  
  
  telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak

jadi gimana?

jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam  Sitti Hawa lho



salam,

--

Wikan



2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id

 Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang berhubungan 
 ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang sebelah kanan 
 di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) (membaca angka Arab 
 dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab dari kanan ke kiri). 
 Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99 
 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, bagilah 19, 1881:19 = 99. 
 Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran awal dan akhir ada tertera 
 ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu a'lamu bisshawab.




 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik donnie damana
Pernah mendengar simian lane (http://www.handanalysis.com/downs.html)? Garis 
tangan satu menyambung lurus dari kiri ke kanan.

Banyak dimiliki oleh penderita sindroma Down (kelainan trisomi kromosom 13) 
atau penderita sindrom cri du chat (sindrom tangisan kucing)? meskipun bukan 
semata-mata dimiliki oleh mereka yang menderita kelainan genetik, karena orang 
normal pun ada yang memiliki 
(http://www.jenniferboyer.com/SimianlineFacts.html).

Kasihan mereka.. sudah menderita kelainan genetik, dapat stigma bukan keturunan 
nabi Adam dan Siti Hawa lagi..   oh kejamnya ulama.. (terisak-isak dengan 
santun) :(

:D

On Jul 22, 2010, at 1:40 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:

 telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak
 jadi gimana?
 jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam  Sitti Hawa lho
 
 salam,
 --
 Wikan
 
 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang 
  berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang 
  sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) 
  (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab 
  dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah 
  jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, 
  bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran 
  awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu 
  a'lamu bisshawab.
 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 22, 2010 23:24
Subject: Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Pernah mendengar simian lane (http://www.handanalysis.com/downs.html)? Garis 
tangan satu menyambung lurus dari kiri ke kanan.

Banyak dimiliki oleh penderita sindroma Down (kelainan trisomi kromosom 13) 
atau penderita sindrom cri du chat (sindrom tangisan kucing)? meskipun bukan 
semata-mata dimiliki oleh mereka yang menderita kelainan genetik, karena orang 
normal pun ada yang memiliki 
(http://www.jenniferboyer.com/SimianlineFacts.html).

Kasihan mereka.. sudah menderita kelainan genetik, dapat stigma bukan keturunan 
nabi Adam dan Siti Hawa lagi..   oh kejamnya ulama.. (terisak-isak dengan 
santun) :(

HMNA:
Yang bilang begitu bukan ulama, tetapi Wikan Danar Sunindyo yang meragukan 
dirinya bukan turunan Adam dan Hawa:
Ini ucapannya:
jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam  Sitti Hawa lho.

Sesungguhnya demikain:
Allah SWT mengajarkan kepada Nabi Adam AS bahasa yang berstruktur secara 
sempurna yang dibentuk dari akar yang terdiri dari 3 bunyi. Ini berlainan 
dengan teori pertumbuhan bahasa secara perlahan-lahan (evolusi) seperti dindong 
theory, bunyi burung, bunyi mammalia berkembang menjadi gesticulation theory 
(bahasa gerak-isyarat tangan) dll.  

Bahwa ada teori evolusi bahasa yang dimulai misalnya seperti bunyi burung atau 
binatang, bunyi ding-dong, bisa saja diterima, oleh karena Qabil (Kain) anak 
Adam, telah membunuh saudaranya yaitu Habil, maka ia diusir meninggalkan 
pemukiman Adam + Hawa anak-beranak. Hidup mengembara seperti kehidupan binatang 
(uncivilized), bahasanya diserang penyakit hingga habis sama sekali, sehingga 
bahasa turunannya Qabil mengalami evolusi mulai dari nol alias ding-dong 
meningkat ke bahasa gerak-isyarat tangan dan seterusnya.

Jadi semua manusia turunannya Adam + Hawa. Namun turunannya Qabil mengalami 
evolusi fisik (termasuk alur tangan? dan kelainan genetik, sindrom tangisan 
kucing?) dan evolusi budaya (termasuk bahasa) mulai dari nol. WaLlahu a'lam 
bisshawab.







:D

On Jul 22, 2010, at 1:40 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:

 telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak
 jadi gimana?
 jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam  Sitti Hawa lho
 
 salam,
 --
 Wikan
 
 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang 
  berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang 
  sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) 
  (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab 
  dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah 
  jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, 
  bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran 
  awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu 
  a'lamu bisshawab.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-22 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 22, 2010 23:24
Subject: Re: Ralat = Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Pernah mendengar simian lane (http://www.handanalysis.com/downs.html)? Garis 
tangan satu menyambung lurus dari kiri ke kanan.

HMNA:
Dari = http://www.handanalysis.com/downs.html
Most human hands, in all races, have three main lines. Such lines appear on the 
soles of the feet also. The palm lines traditionally are called the Heart Line, 
Head Line, and Life Line. Medical people call these lines flexion creases. 

Gambar telapak tangan dari Most human hands dalam situs itu, yakni gambar 
telapak tangan kanan alurnya flexion creases. lines berbentuk angka Arab | /\ 
= angka 18 


telapak tangan anda yang sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka 
Arab |/\ (18) (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca 
tulisan Arab dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). 
Cobalah jumlahkan: 18 + 81 = 99



Banyak dimiliki oleh penderita sindroma Down (kelainan trisomi kromosom 13) 
atau penderita sindrom cri du chat (sindrom tangisan kucing)? meskipun bukan 
semata-mata dimiliki oleh mereka yang menderita kelainan genetik, karena orang 
normal pun ada yang memiliki 
(http://www.jenniferboyer.com/SimianlineFacts.html).

Kasihan mereka.. sudah menderita kelainan genetik, dapat stigma bukan keturunan 
nabi Adam dan Siti Hawa lagi..   oh kejamnya ulama.. (terisak-isak dengan 
santun) :(

:D

On Jul 22, 2010, at 1:40 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:

 telapak tangan kanan saya garisnya nyambung semua tuh pak
 jadi gimana?
 jangan bilang saya bukan keturunan Nabi Adam  Sitti Hawa lho
 
 salam,
 --
 Wikan
 
 2010/7/22 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  Manusia keturunan Nabi Adam AS dan Sitti Hawa punya cirikhas yang 
  berhubungan ke-99 Al-Asmaa' Al-Husnay. Periksalah telapak tangan anda yang 
  sebelah kanan di situ tertera alur(*) berbentuk angka Arab |/\ (18) 
  (membaca angka Arab dari kiri ke kanan, berbeda dengan membaca tulisan Arab 
  dari kanan ke kiri). Pada telapak kiri tertera angka /\| (81). Cobalah 
  jumlahkan: 18 + 81 = 99 jumlah Nama-Nama Allah Terbaik. Coba susun: 1881, 
  bagilah 19, 1881:19 = 99. Pada bagian dalam sampul (inner cover) Al-Quran 
  awal dan akhir ada tertera ke-99 Nama-Nama Terbaik dari Allah. WaLlahu 
  a'lamu bisshawab.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik stSabri
Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami 
tentang Allah :D

Allah : ana Al-Haq

wassalam
./STS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 Allah itu Personal?
 Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
 kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
 yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
 Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
 mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
 melalui filsafat ataupun tasawuf: 
 -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
 Rabb kamu. 




Re: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

2010-07-21 Terurut Topik aldiy
Sangat masuk akal, tentunya sejauh pengalaman manusia dalam memaknai simbol. 
Wong kemampuan bahasa diakui semua ahli ada genetikanya. Sistem kepercayaan 
adalah seperangkat simbol yang juga bergenetika. Ini dengan catatan kita 
nggak bermasalah dengan cara tuhan menciptakan kita melalui proses evolusi. 
Dan kapasitas genetika kita juga berbeda. Ada yang cepet menguasai 
bahasa/simbol, ada yang nggak. Ini nggak ada hubungannya dengan baik buruk 
sukses atau gagal. Kuncinya gimana kita memaksimalkan kapasitas yang ada, 
dengan cara yang bervariasi, contohnya obrolan mba fero dan ki sabri ttg solat 
misalnya.

Salam
Mia
-Original Message-
From: stSabri x1...@gmx.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Jul 2010 12:33:36 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah itu Personal?

Apakah mungkin Allah mencipta, atau menghendaki akal seorang manusia memahami 
tentang Allah :D

Allah : ana Al-Haq

wassalam
./STS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 Allah itu Personal?
 Haqiqat Allah (Al-Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan 
 kekuatan akalnya. Haqiqat Al-Haqq tidak mungkin diperoleh dengan upaya akal 
 yang berpikir dengan mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga Haqiqat 
 Al-Haqq tidak dapat dicapai manusia dengan upaya akal yang merenung memakai 
 mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Haqiqat Al Haqq tidak dapat dicapai 
 melalui filsafat ataupun tasawuf: 
 -- Al Haqqu min rabbikum (Suarh Al-Kahf, 18:29), artinya: Al Haqq itu dari 
 Rabb kamu. 





[Non-text portions of this message have been removed]