Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-05 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
hehehehe duh duuuh...
;-)

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 05, 2010 9:49 AM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme




  - Original Message - 
  From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Friday, February 05, 2010 10:14
  Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia 
Tak Memerlukan Pluralisme

  ini saya kutibkan tafsir ibnu katsir :

  Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 48
  #1608;#1614;#1605;#1614;#1575; 
#1603;#1615;#1606;#1618;#1578;#1614; 
#1578;#1614;#1578;#1618;#1604;#1615;#1608; #1605;#1616;#1606;#1618; 
#1602;#1614;#1576;#1618;#1604;#1616;#1607;#1616; 
#1605;#1616;#1606;#1618; #1603;#1616;#1578;#1614;#1575;#1576;#1613; 
#1608;#1614;#1604;#1614;#1575; 
#1578;#1614;#1582;#1615;#1591;#1617;#1615;#1607;#1615; 
#1576;#1616;#1610;#1614;#1605;#1616;#1610;#1606;#1616;#1603;#1614; 
#1573;#1616;#1584;#1611;#1575; 
#1604;#1614;#1575;#1585;#1618;#1578;#1614;#1575;#1576;#1614; 
#1575;#1604;#1618;#1605;#1615;#1576;#1618;#1591;#1616;#1604;#1615;#1608;#1606;#1614;
 (48)

  Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al quran) sesuatu Kitabpun dan kamu 
tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu 
pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari 
(mu).(QS. 29:48)

  Ayat ini menerangkan bahwa sebelum Alquran diturunkan, orang Arab telah 
mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Nabi Muhammad tidak pandai menulis dan 
membaca. Seakan-akan ayat ini menerangkan: Muhammad yang diutus itu adalah 
Muhammad yang telah dikenal dengan baik oleh kaumnya. la telah lama hidup di 
tengah-tengah mereka sebelum diangkat menjadi Rasul. Semua orang Arab waktu itu 
mengakui bahwa Muhammad mempunyai budi pekerti yang tinggi, seorang 
kepercayaan, tidak pernah berdusta dan disegani oleh kawan-kawannya. Mereka 
mengetahui dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad tidak pandai membaca dan 
menulis, apalagi mengarang buku atau cerita.
  Di samping orang-orang Arab, orang-orang Yahudi dan Nasranipun mengetahui 
dari kitab-kitab mereka bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak pandai menulis 
dan membaca.

  Berkata Mujahid, Ahli Kitab mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Nabi 
Muhammad saw tidak pandai menulis dan membaca, karena itu turunlah ayat ini.

  Dalam ayat yang lainpun Allah menegaskan yang demikian. Allah SWT. berfirman:

  #1575;#1604;#1584;#1610;#1606; 
#1610;#1578;#1576;#1593;#1608;#1606; 
#1575;#1604;#1585;#1587;#1608;#1604; #1575;#1604;#1606;#1576;#1610; 
#1575;#1604;#1571;#1605;#1610; #1575;#1604;#1584;#1610; 
#1610;#1580;#1583;#1608;#1606;#1607; 
#1605;#1603;#1578;#1608;#1576;#1575; #1593;#1606;#1583;#1607;#1605; 
#1601;#1610; #1575;#1604;#1578;#1608;#1585;#1575;#1577; 
#1608;#1575;#1604;#1573;#1606;#1580;#1610;#1604; 
#1610;#1571;#1605;#1585;#1607;#1605; 
#1576;#1575;#1604;#1605;#1593;#1585;#1608;#1601; 
#1608;#1610;#1606;#1607;#1575;#1607;#1605; #1593;#1606; 
#1575;#1604;#1605;#1606;#1603;#1585; #1608;#1610;#1581;#1604; 
#1604;#1607;#1605; #1575;#1604;#1591;#1610;#1576;#1575;#1578; 
#1608;#1610;#1581;#1585;#1605; #1593;#1604;#1610;#1607;#1605; 
#1575;#1604;#1582;#1576;#1575;#1574;#1579; #1608;#1610;#1590;#1593; 
#1593;#1606;#1607;#1605; #1571;#1589;#1585;#1607;#1605; 
#1608;#1575;#1604;#1571;#1594;#1604;#1575;#1604; 
#1575;#1604;#1578;#1610; #1603;#1575;#1606;#1578; 
#1593;#1604;#1610;#1607;#1605;

  Artinya:
  Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang(namanya) mereka 
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang 
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan 
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan 
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan 
belenggu-belenggu yang ada pada mereka (Q.S. Al A'raf: 157)

  Dalam keadaan yang demikian, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Muhammad, 
yang memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, dilengkapi dengan bukti-bukti 
yang meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang sangat indah tidak ada seorangpun 
yang dapat menandinginya, sekalipun di waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak 
pujangga-pujangga sastra yang kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula. 
Namun demikian sedikit sekali mereka yang beriman di waktu itu.

  Seandainya Muhammad saw dapat membaca dan menulis, pernah belajar kepada Ahil 
Kitab, atau ia bukan seorang kepercayaan, tidak memiliki budi pekerti yang 
luhur dan tidak pula seorang yang disegani, tentulah orang-orang kafir Mekah 
itu akan lebih mudah lagi mengatakan bahwa Alquran itu adalah buatan Muhammad, 
bukan berasal dari Tuhan.
  Dari ayat ini dapat dipahami bahwa orang-orang kafir Quraisy pada permulaan 
Islam, berdasarkan pengetahuan mereka kepada Muhammad, dan berdasarkan nilai 
sastra Alquran itu sendiri

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Saya ulangi, copy paste dari bawah

Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
  berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk 
  mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
  #
  HMNA:
  Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
  Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah 
Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah 
pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang 
mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, 
yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, 
Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. 

Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang tidak 
perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang tidak 
perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk   mempertemukan beliau dengan 
banyak orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen 
itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu 
mereka jabarkan menjadi Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, 
Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi 
mungkar
.
###



- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang...

Coba dipikir lagi, 
Belajar itu tentu saja berbeda membaca dan menulis kitab dalam (29:48)

Belajar itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi 
atau Nasrani di kelas2, baca injil dll.
 Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit...
Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat 
itu, 
adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi dan 
Nasrani.

RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas, 
bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah.
##
HMNA:
Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah, itukan ente punya asumsi mengenai 
pendirian saya. Di mana ente dapatkan dari tulisan saya bahwa saya mmenyangka 
Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah.
###
Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin!

Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari 
pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah. 

Saya sedang melakukan nahyi mungkar juga sekarang.




  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 04, 2010 7:36 AM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme



  ===
  Nahi Mungkar
  ===

  Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, 
hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup 
cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang 
terlemah imannya.

  Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. 
Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau 
tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, 
karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk 
nahi mungkar dengan tangan / tindakan.

  Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang 
REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang 
perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu 
dilawan dan perlawanan itulah reaksi.

  ---
  Ilustrasi dalam milis ini:
  ---
  Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris 
Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the 
sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before 
he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka 
yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat 
Proaktif = 
http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
 Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 04, 2010 09:52
Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia 
Tak Memerlukan Pluralisme


pak Latif yth,
meskipun saya hafal betul dengan pola pikir Bapak, dan saya masih yakin bahwa 
diskusi dengan Bapak tidak ada artinya, saya tetap ingin sharing pada 
teman-teman di sini (semoga saya dihindarkan dari sikap ujub dan takabur) :

1) vonis palsu Anda terhadap hadits, Barangsiapa yang melihat kemungkaran 
hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak 
sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun 
tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda 
yang terlemah imannya hanya cocok ditujukan pada orang-orang yang a-histori, 
orang yang apriori dengan ilmu hadits yang pernah dikembangkan oleh studi islam 
era klasik maupun modern. Analisis Anda tentang hadits palsu sungguh simple dan 
sederhana banget sehingga sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2) hadits tsb kurang pas apabila hanya dikontradiksikan dengan qs yang Anda 
sebut : QS Ali Imran: Ayat 104, QS.3:159, QS.16: 125, QS 88:21-22, QS.13:40, Qs 
16 :82.
3) Rasa simpati dan cinta Anda pada orang-orang non muslim telah menutup mata 
Anda untuk bersimpati memahami hadits-hadits nabi secara jujur dan komprehensif.
#
HMNA:
si dullatip itu bukan hanya bersimpati kepada non-muslim, namun gelagatnyya 
dullatip itu bahkan dia itu adalan non-muslim yang berpura-pura orang Muslim, 
alias munafiq.
#

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abdul latifabdul...@... wrote:

 NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah 
 hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar konflik 
 sesama muslim.
 
 Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan 
 menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence dll
 
 Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut 
 kembali,agat umat islam yang awam tidak salah.
 
 Tugas rasul dlm menegakan amar makruf nahi mungkar dgn santun dan baik2, 
 bukan dgn kekerasan.
 
 SILAKAN LEBIH TERPERINCI
 http://latifabdul.multiply.com/journal/item/320
 
 Wassalam.
 
 
 
 Nahi Mungkar
  ===
  ==
  Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
  mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, 
  hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak 
  sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda 
  yang terlemah imannya.
 
 ===
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrahman@ wrote:
 
  ===
  Nahi Mungkar
  ===
  ==
  Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
  mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, 
  hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak 
  sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda 
  yang terlemah imannya.
 
 ===
  
  Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan 
  perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, 
  berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan 
  lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai 
  otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan.
  
  Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang 
  REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang 
  perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar 
  itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi.
  
  ---
  Ilustrasi dalam milis ini:
  ---
  Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris 
  Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the 
  sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs 
  before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini 
  prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang 
  Bersifat Proaktif = 
  http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
   Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian 
  saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca 
  sebelumnya

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu 
kok... ;-)

sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG 
TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose 
dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, 
masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... 

Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper.
Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll...
Lha gimana gak kuper, 
lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang 
Yahudi dan Nasrani...
Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati 
yang besar thd mereka Ahli Kitab.
Coba ketemu sama Hitler... ;-)

Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak 
gitu?
Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita...
dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental...

maksud ayatnya...
Apakah Rasul tahu tentang Yahudi dan Nasrani sekalipun itu TIDAK RELEVAN, 
karena beliau itu orang buta huruf. Bisa menghasilkan Al-Quran itu mukjizat!!! 
Al-Quran itu bukan tentang pengetahuan Muhammad saw, tapi tentang Al-Quran ITU 
SENDIRI!
Jadi harusnya tidak ada yang sangsi ttg kerasulan... 

Keliatan, dari motivasi Eyang saja bukan mencari kebenaran, 
malah urusan perang-perangan kayak gitu... Jahiliyah
herannya masih merasa tahu kebenaran, padahal cuman mencoba membela pendapat 
sendiri, 
tapi pake alasan membela Islam... :-(

makanya gawangnya kebobolan terus... 
Terserah deh... gak akan ditanggapi lagi...
emang gue pikirin... :-)



  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 04, 2010 3:08 PM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme



  Saya ulangi, copy paste dari bawah

  Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
  berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk 
  mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
  #
  HMNA:
  Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
  Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah 
Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah 
pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang 
mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, 
yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, 
Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. 

  Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang 
tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang 
tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan 
banyak orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen 
itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu 
mereka jabarkan menjadi Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, 
Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi 
mungkar
  .
  ###

  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang...

  Coba dipikir lagi, 
  Belajar itu tentu saja berbeda membaca dan menulis kitab dalam (29:48)

  Belajar itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi 
atau Nasrani di kelas2, baca injil dll.
  Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit...
  Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat 
itu, 
  adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi 
dan Nasrani.

  RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas, 
  bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di 
Mekkah.
  ##
  HMNA:
  Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah, itukan ente punya asumsi 
mengenai pendirian saya. Di mana ente dapatkan dari tulisan saya bahwa saya 
mmenyangka Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah.
  ###
  Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin!

  Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari 
pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah. 

  Saya

Bls: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik abdul
Sdr Muiz
Begni, bukan saya anti pathi dgn ulama2 terdahulu, dan jangan pula ulama2 
terdahulu itu lebih benar semuanya, cara berpkir sepertiitulah yang mudah 
tersesatkan;sering kita dengar pemuda2,usztad2 berkata;

kitab2 hadits muslim dan Bukhari itu adalah hadits yg saih
ulama2 dahulu itu adalah ulama2 Mutabarak dll

Jarak antara ulama2 dan imam2 terdahulu itu dgn kita sekarng ini, sudahratusan 
tahun bukan?

Apakah tidak mungkin kitab2 yang anda baca itu, tidak dipalsukan oleh ulama2 
atau orang2 yahudi yg benci akan Islam? Tidak ada jaminan kesucian dari kitab2 
itu bukan?

Seperti Usztad2 mengatakan bahwa Khalifah Abu bakar itu memerangi nabi2 dan 
orang2 yg tidak membayar pajak  dlm kitab Miqadimah Al Quran. Seolah2 Khalifah 
Abu Bakar tidak lagi mengikuti sunnah Rasul yg santun dan bijak...

Anjuran saya kpd semuanya, bacalah dan ambillah rujukan2 dari kitab2 hadits 
Muslim dan bukhari atai kitab2 sejarah sahabat2, TAPI WAJIB KEMBALI 
MEMERIKSANYA DGN AL QURAN.KIta sendiri memeriksanya dgn al Quran sebagai kita 
eorang yang benar2 BERTASUHID kepada ALQURAN atau ALLAH. Itu bedanya kami dan 
usztad2 atau ulama2 lain2nya yg berpaham Fundamentalis.

Semoga kita mendapat petunjuk dari ALLAH swt amien
salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz mui...@... wrote:

 pak Latif,
 
 1) ulama terdahulu, adalah salah satu referensi untuk memahami ajaran islam, 
 kalau Anda antipati atau menolak yang serba dari Ulama terdahulu, memangnya 
 tatacara ibadah ritual seperti Shalat, zakat, puasa, haji dan amalan sunnah 
 lainnya tanpa melalui ulama, apa Anda langsung mengklaim dari langit ???, 
 aturan yang disampaikan qur'an itu amat global dan umum bahkan tanpa rincian. 
 Padahal banyak ayat qur'an yang menyuruh hamba-Nya yang beriman itu mengikuti 
 Allah dan para rasul atau para nabi-Nya.
 2) Anda mengatakan, Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 
 terdahuli, tetap kita selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa. lho 
 apa ulama2 terdahulu itu tidak merujuk kepada qur'an (Allah) 
 
 Wassalam
 Abdul Mu'iz
 
 --- Pada Kam, 4/2/10, abdul latifabdul...@... menulis:
 
 Dari: abdul latifabdul...@...
 Judul: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia 
 Tak Memerlukan Pluralisme
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 4 Februari, 2010, 10:54 AM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   Sdr Muiz...
 
 Perbedaan saya ddgn anda dlm memahami hadits adalah sebagai berikut;
 
 
 
 1. Anda mempercayai aqidah anda kpd ulama2 terdahulu dgn membaca kitab2nya, 
 dan di anggap ulama2 terdahulu itu adalah yang terbaik,walaupun anda tidak 
 pernah bertemu dgn mereka2 itu.
 
 
 
 Sedangkan kami, dlm menguji sebuah hadits sangat sederhana dan efesin dan 
 efektif sekali yaitu memFILTER sebuah hadits itu dgn Al Quran.
 
 
 
 Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 terdahuli, tetap kita 
 selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa.
 
 
 
 Al Quran adalah satu satunya pegangan kita yang tdk akan salah.
 
 Berpegangalan kpd tali ALLAH yaitu Al Quran.
 
 
 
 Salam
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz muizof@ wrote:
 
 
 
  pak Latif yth,
 
  meskipun saya hafal betul dengan pola pikir Bapak, dan saya masih yakin 
  bahwa diskusi dengan Bapak tidak ada artinya, saya tetap ingin sharing pada 
  teman-teman di sini (semoga saya dihindarkan dari sikap ujub dan takabur) :
 
  
 
  1) vonis palsu Anda terhadap hadits, Barangsiapa yang melihat kemungkaran 
  hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia 
  tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila 
  itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir 
  ini pertanda yang terlemah imannya hanya cocok ditujukan pada orang-orang 
  yang a-histori, orang yang apriori dengan ilmu hadits yang pernah 
  dikembangkan oleh studi islam era klasik maupun modern. Analisis Anda 
  tentang hadits palsu sungguh simple dan sederhana banget sehingga sulit 
  dipertanggungjawabk an kebenarannya.
 
  2) hadits tsb kurang pas apabila hanya dikontradiksikan dengan qs yang Anda 
  sebut : QS Ali Imran: Ayat 104, QS.3:159, QS.16: 125, QS 88:21-22, 
  QS.13:40, Qs 16 :82.
 
  3) Rasa simpati dan cinta Anda pada orang-orang non muslim telah menutup 
  mata Anda untuk bersimpati memahami hadits-hadits nabi secara jujur dan 
  komprehensif.
 
  
 
  Wassalam
 
  Abdul Mu'iz
 
  
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, abdul latifabdul777@  wrote:
 
  
 
   NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini 
   adalah hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah 
   akar konflik sesama muslim.
 
   
 
   Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan 
   menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, 
   violence dll
 
   
 
   Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut 
   kembali

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 04, 2010 18:16
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu 
kok... ;-)

sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG 
TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose 
dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, 
masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... 

Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper.
Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll...
#
HMNA:
Itukan ente punya asumsi bahwa saya menyangka Muhammad sebelum nabi kuper. Ente 
bilang jelas sudah dibaca atu. Ayuh baca sekali lagi: 

***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif

Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka terhadap 
Islam dengan senjata pseudo science, yaitu Orientalis seperti Samuel 
Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat dengan ia punya 
wishful thinking Clash of Civilization, dan para misionaris Kristian yang 
berprasangka bahwa Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, 
Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân.

Yang pertama menjadi landasan sikap politik luar negeri Amerika Serikat dan 
yang kedua  dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran: 
-- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN 
(S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca:
-- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu- 
biyami-nika izal larta-bal  mubthiluwn, artinya:  
-- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak 
menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan 
menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar.

Kalau dalam kolom ini saya nyatakan saya tidak pernah membaca referenspun 
sebelum saya tulis Seri 740 ini dan juga saya nyatakan pula saya tidak pernah 
menulis sebuah Seripun dalam kolom ini, apakah para pembaca akan percaya apa 
yang saya nyatakan itu? Tentu pembaca akan mendustakan saya, karena dalam 
kenyataannya saya menulis dengan membaca referens dan tidak benar bahwa saya 
tidak pernah menulis satu Seripun. 

Demikian pula halnya, andaikata Nabi Muhammad SAW sebelum menyampaikan Al-Quran 
membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, Zarathustra, dsb., maka itu akan 
ketahuan karena beliau tidak pernah hidup seorang diri bertapa di tempat yang 
terisolasi, berliau aktif bersosialisasi. Andaikata apa yang dituduhkan oleh 
para misionaris Kristian itu benar, maka tatkala beliau menyampaikan ayat 
(29:48) kepada penduduk Makkah, niscaya penduduk Makkah mendustakan ayat 
(29:48), dan akibatnya sesudah ayat (29:48) itu dikemukakan oleh beliau kepada 
penduduk Makkah, maka tentu tak seorang juapun yang akan mempercayai seluruh 
ayat Al-Quran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Karena kenyataannya kaum elit 
komunitas Makkah, seperti Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, 'Ali dll. tidak menyatakan 
ayat (29:48) itu dusta, berarti Nabi Muhammad SAW tidaklah menulis Al-Quran, 
dan tidaklah beliau telah membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, dsb., 
Al-Quran itu bukanlah daur ulang dari sumber-sumber Kristian, Yahudi, dsb., 
melainkan bersumber dari wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik 
melalui Malaikat Jibril AS, maupun secara langsung.*

***

Nah ini saya garis bawahi: = karena beliau tidak pernah hidup seorang diri 
bertapa di tempat yang terisolasi, berliau aktif bersosialisasi. 
Bukankah itu secara eksplisit saya tulis: berliau aktif bersosialisasi? Oh, 
ente tidak tahu arti bersisialisasi, rupanya. Bersosialisasi itu artinya tidak 
kuper, paham ! Ente tidak tahu membaca rupanya, jelas-jelas saya tulis beliau 
aktif bersosialisasi, kok ente berasumsi bahwa saya menyangka Muhammad sebelum 
nabi kurang pergaulan. Saya ulangi: = aktif bersosialisasi itu artinya banyak 
bergaul.

Selanjutnya saya garis bawahi lagi: = Muhammad knew all the sources: 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could 
compile the Qur'ân.
Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi orang 
Islam seperti ente punya asumsi = berbagai macam cara yang tidak perlu 
terlihat istimewa buat kita, termasuk   mempertemukan beliau dengan banyak 
orang-orang yang tepat. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu 
termasuk nahi mungkar.

Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu 
Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata 
(kamu pernah

RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh CUman 
as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) 
(Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya 
hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai 
penulisnya dari diskusi ini..

 

Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan itu 
BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi 
mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda 
dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan 
tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. 

 

Itu yang saya pahami.

 

Wallahua'lam bishowab.

Wassalaam,

-Ning

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto
Sent: Thursday, February 04, 2010 6:17 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 

  

jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu 
kok... ;-)

sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG 
TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose 
dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, 
masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... 

Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper.
Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll...
Lha gimana gak kuper, 
lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang 
Yahudi dan Nasrani...
Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati 
yang besar thd mereka Ahli Kitab.
Coba ketemu sama Hitler... ;-)

Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak 
gitu?
Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita...
dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental...

maksud ayatnya...
Apakah Rasul tahu tentang Yahudi dan Nasrani sekalipun itu TIDAK RELEVAN, 
karena beliau itu orang buta huruf. Bisa menghasilkan Al-Quran itu mukjizat!!! 
Al-Quran itu bukan tentang pengetahuan Muhammad saw, tapi tentang Al-Quran ITU 
SENDIRI!
Jadi harusnya tidak ada yang sangsi ttg kerasulan... 

Keliatan, dari motivasi Eyang saja bukan mencari kebenaran, 
malah urusan perang-perangan kayak gitu... Jahiliyah
herannya masih merasa tahu kebenaran, padahal cuman mencoba membela pendapat 
sendiri, 
tapi pake alasan membela Islam... :-(

makanya gawangnya kebobolan terus... 
Terserah deh... gak akan ditanggapi lagi...
emang gue pikirin... :-)

- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurahman 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com  
Sent: Thursday, February 04, 2010 3:08 PM
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

Saya ulangi, copy paste dari bawah

Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk 
mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
#
HMNA:
Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah 
Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah 
pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang 
mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, 
yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, 
Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. 

Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang tidak 
perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang tidak 
perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak 
orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu 
bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu mereka 
jabarkan menjadi Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, 
Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi 
mungkar
.
###

- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com 
mailto:ary.setijadi%40gmail.com 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 

Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang...

Coba dipikir lagi

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
;-)
setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, 
oke kita masuk ke substansi ya...

sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48).
lalu anda baca yang Eyang bicarakan... lihat motivasinya kenapa pendapatnya 
seperti itu.
lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya...
bagaimana pendapat anda?

kan jelas juga, 
TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI
YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF!
Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, 
itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-)

saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat.
jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop 
holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan 
terus menipu diri sendiri jadinya...
itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari 
kebenaran.

mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja...
saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D

kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... 
gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-)


  - Original Message - 
  From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM
  Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme



  Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh 
CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) 
(Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya 
hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai 
penulisnya dari diskusi ini..

  Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan 
itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi 
mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda 
dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan 
tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. 

  Itu yang saya pahami.

  Wallahua'lam bishowab.

  Wassalaam,

  -Ning

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto
  Sent: Thursday, February 04, 2010 6:17 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu 
kok... ;-)

  sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG 
TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose 
dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, 
  masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... 

  Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper.
  Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal 
dll...
  Lha gimana gak kuper, 
  lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang 
Yahudi dan Nasrani...
  Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati 
yang besar thd mereka Ahli Kitab.
  Coba ketemu sama Hitler... ;-)

  Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak 
gitu?
  Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita...
  dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental...

  maksud ayatnya...
  Apakah Rasul tahu tentang Yahudi dan Nasrani sekalipun itu TIDAK RELEVAN, 
  karena beliau itu orang buta huruf. Bisa menghasilkan Al-Quran itu 
mukjizat!!! 
  Al-Quran itu bukan tentang pengetahuan Muhammad saw, tapi tentang Al-Quran 
ITU SENDIRI!
  Jadi harusnya tidak ada yang sangsi ttg kerasulan... 

  Keliatan, dari motivasi Eyang saja bukan mencari kebenaran, 
  malah urusan perang-perangan kayak gitu... Jahiliyah
  herannya masih merasa tahu kebenaran, padahal cuman mencoba membela pendapat 
sendiri, 
  tapi pake alasan membela Islam... :-(

  makanya gawangnya kebobolan terus... 
  Terserah deh... gak akan ditanggapi lagi...
  emang gue pikirin... :-)

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 04, 2010 3:08 PM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  Saya ulangi, copy paste dari bawah

  Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
  berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk 
  mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
  #
  HMNA:
  Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
  Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 05, 2010 09:19
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


;-)
setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, 
oke kita masuk ke substansi ya...

sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48).
lalu anda baca yang Eyang bicarakan.
#
HMNA:
Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya:
Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu 
Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata 
(kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang 
ingkar (29:48).
Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca dari 
tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW 
membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari 
tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu 
membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para 
orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar 
beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !?
##

.. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu.
lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya...
bagaimana pendapat anda?

kan jelas juga, 
TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI
YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF!
Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, 
itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-)

saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat.
jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop 
holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan 
terus menipu diri sendiri jadinya...
itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari 
kebenaran.

mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja...
saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D

kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... 
gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-)


  - Original Message - 
  From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM
  Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme



  Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh 
CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) 
(Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya 
hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai 
penulisnya dari diskusi ini..

  Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan 
itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi 
mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda 
dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan 
tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. 

  Itu yang saya pahami.

  Wallahua'lam bishowab.

  Wassalaam,

  -Ning

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto
  Sent: Thursday, February 04, 2010 6:17 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu 
kok... ;-)

  sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG 
TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose 
dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, 
  masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... 

  Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper.
  Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal 
dll...
  Lha gimana gak kuper, 
  lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang 
Yahudi dan Nasrani...
  Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati 
yang besar thd mereka Ahli Kitab.
  Coba ketemu sama Hitler... ;-)

  Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak 
gitu?
  Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita...
  dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental...

  maksud

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 05, 2010 09:19
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


;-)
setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, 
oke kita masuk ke substansi ya...

sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48).
lalu anda baca yang Eyang bicarakan.
#
HMNA:
Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya:
Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu 
Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata 
(kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang 
ingkar (29:48).
Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca dari 
tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW 
membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari 
tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu 
membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para 
orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar 
beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !?
##

.. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu.
lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya...
bagaimana pendapat anda?

kan jelas juga, 
TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI
YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF!
Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, 
itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-)

saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat.
jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop 
holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan 
terus menipu diri sendiri jadinya...
itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari 
kebenaran.

mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja...
saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D

kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... 
gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-)


  - Original Message - 
  From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM
  Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme



  Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh 
CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) 
(Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya 
hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai 
penulisnya dari diskusi ini..

  Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan 
itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi 
mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda 
dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan 
tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. 

  Itu yang saya pahami.

  Wallahua'lam bishowab.

  Wassalaam,

  -Ning

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
;-) Eyang HMNA yss.,

lepaskan dulu bagaimana orientalis berargumen dari pikiran Eyang.
soal bagaimana kita menghadapinya itu kita bicarakan BELAKANGAN...
saya sih males ngurus orang2 yang niatnya sudah gak bener...  biarlah Allah 
yang mengurusnya
serahkan sama seperti ketika Rasulullah menyerahkan kepada Allah semua 
urusan ketika dipermalukan dan dipersekusi di Tha'if...

IMHO, ayat 29:48 tersebut menceritakan blessing in disguise dari ke buta 
huruf an dari Rasulullah,
lha wong semua orang Arab saat itu telah kenal Muhammad dengan sangat baik, 
bagaimana buta hurufnya beliau.
Begitu juga para ahli kitab sebetulnya telah mengantisipasi nabi yang buta 
huruf.

sehingga sifat otentik dari Al-Quran itu tidak bisa dirujuk pada pekerjaan 
Rasulullah yang buta huruf,
tapi hanya bisa langsung dilihat dari Al-Quran itu sendiri.
Jadi para musyrikin Quraisy (yang dituju sebetulnya bukan Yahudi dan 
Nasrani) yang kenal Rasulullah sejak kecilnya sebetulnya tidak punya 
keraguan bahwa bukan Rasulullah yang membuat Al-Quran...

Tidak mungkin seorang buta huruf TANPA track-of-record sebelum dan 
sesudahnya, sehebat apapun ingatannya, membuat, merekaulang dari ingatan, 
Alquran kepada Muhammad, yang memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, 
dilengkapi dengan bukti-bukti yang meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang 
sangat indah tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya, sekalipun di 
waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak pujangga-pujangga sastra yang 
kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula

Kan Al-Quran sudah menantang, jika memang sanggup silahkan buat satu ayat 
saja yang menyamainya.

Soal orientalis, mereka tidak menyadari betapa Islam itu bukan karya 
manusia, tapi merupakan fitrah manusia. Kemiripan dan kesamaan Islam dengan 
sebelumnya itu malah suatu KEHARUSAN. Jika tidak bagaimana disebut sebagai 
hal yang sama? Awareness Rasulullah terhadap sisters in faith seperti 
Yahudi dan Nasrani sebetulnya pelajaran berharga bagi semua, termasuk umat 
Islam sendiri! Lha wong Allah bilang, jika dia inginkan mudah membuat 
seluruh manusia seragam, tapi dia menghendaki berbeda, agar kita saling 
kenal dan memahami serta BELAJAR dari perbedaan. Bagi Yahudi dan Nasrani 
yang beramal shalih bahkan dijamin tidak akan merugi.





- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 05, 2010 9:02 AM
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme




- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 05, 2010 09:19
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

;-)
setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya,
oke kita masuk ke substansi ya...

sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48).
lalu anda baca yang Eyang bicarakan.
#
HMNA:
Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya:
Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu 
Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata 
(kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang 
ingkar (29:48).
Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca 
dari tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi 
SAW membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca 
dari tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi 
selalu membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan 
oleh para orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan 
pelajaran dari Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab 
beliefs, yang didengar beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan 
oleh ayat (29:48). Faham !?
##

.. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu.
lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya...
bagaimana pendapat anda?

kan jelas juga,
TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI
YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF!
Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani,
itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-)

saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari 
ayat.
jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, 
loop holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya 
kebobolan terus menipu diri sendiri jadinya...
itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari 
kebenaran.

mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja...
saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 05, 2010 10:14
Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia 
Tak Memerlukan Pluralisme


ini saya kutibkan tafsir ibnu katsir :

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 48
#1608;#1614;#1605;#1614;#1575; #1603;#1615;#1606;#1618;#1578;#1614; 
#1578;#1614;#1578;#1618;#1604;#1615;#1608; #1605;#1616;#1606;#1618; 
#1602;#1614;#1576;#1618;#1604;#1616;#1607;#1616; 
#1605;#1616;#1606;#1618; #1603;#1616;#1578;#1614;#1575;#1576;#1613; 
#1608;#1614;#1604;#1614;#1575; 
#1578;#1614;#1582;#1615;#1591;#1617;#1615;#1607;#1615; 
#1576;#1616;#1610;#1614;#1605;#1616;#1610;#1606;#1616;#1603;#1614; 
#1573;#1616;#1584;#1611;#1575; 
#1604;#1614;#1575;#1585;#1618;#1578;#1614;#1575;#1576;#1614; 
#1575;#1604;#1618;#1605;#1615;#1576;#1618;#1591;#1616;#1604;#1615;#1608;#1606;#1614;
 (48)

Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al quran) sesuatu Kitabpun dan kamu 
tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu 
pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari 
(mu).(QS. 29:48)

Ayat ini menerangkan bahwa sebelum Alquran diturunkan, orang Arab telah 
mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Nabi Muhammad tidak pandai menulis dan 
membaca. Seakan-akan ayat ini menerangkan: Muhammad yang diutus itu adalah 
Muhammad yang telah dikenal dengan baik oleh kaumnya. la telah lama hidup di 
tengah-tengah mereka sebelum diangkat menjadi Rasul. Semua orang Arab waktu itu 
mengakui bahwa Muhammad mempunyai budi pekerti yang tinggi, seorang 
kepercayaan, tidak pernah berdusta dan disegani oleh kawan-kawannya. Mereka 
mengetahui dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad tidak pandai membaca dan 
menulis, apalagi mengarang buku atau cerita.
Di samping orang-orang Arab, orang-orang Yahudi dan Nasranipun mengetahui dari 
kitab-kitab mereka bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak pandai menulis dan 
membaca.

Berkata Mujahid, Ahli Kitab mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Nabi 
Muhammad saw tidak pandai menulis dan membaca, karena itu turunlah ayat ini.

Dalam ayat yang lainpun Allah menegaskan yang demikian. Allah SWT. berfirman:

#1575;#1604;#1584;#1610;#1606; #1610;#1578;#1576;#1593;#1608;#1606; 
#1575;#1604;#1585;#1587;#1608;#1604; #1575;#1604;#1606;#1576;#1610; 
#1575;#1604;#1571;#1605;#1610; #1575;#1604;#1584;#1610; 
#1610;#1580;#1583;#1608;#1606;#1607; 
#1605;#1603;#1578;#1608;#1576;#1575; #1593;#1606;#1583;#1607;#1605; 
#1601;#1610; #1575;#1604;#1578;#1608;#1585;#1575;#1577; 
#1608;#1575;#1604;#1573;#1606;#1580;#1610;#1604; 
#1610;#1571;#1605;#1585;#1607;#1605; 
#1576;#1575;#1604;#1605;#1593;#1585;#1608;#1601; 
#1608;#1610;#1606;#1607;#1575;#1607;#1605; #1593;#1606; 
#1575;#1604;#1605;#1606;#1603;#1585; #1608;#1610;#1581;#1604; 
#1604;#1607;#1605; #1575;#1604;#1591;#1610;#1576;#1575;#1578; 
#1608;#1610;#1581;#1585;#1605; #1593;#1604;#1610;#1607;#1605; 
#1575;#1604;#1582;#1576;#1575;#1574;#1579; #1608;#1610;#1590;#1593; 
#1593;#1606;#1607;#1605; #1571;#1589;#1585;#1607;#1605; 
#1608;#1575;#1604;#1571;#1594;#1604;#1575;#1604; 
#1575;#1604;#1578;#1610; #1603;#1575;#1606;#1578; 
#1593;#1604;#1610;#1607;#1605;

Artinya:
Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang(namanya) mereka 
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang 
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan 
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan 
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan 
belenggu-belenggu yang ada pada mereka (Q.S. Al A'raf: 157)

Dalam keadaan yang demikian, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Muhammad, yang 
memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, dilengkapi dengan bukti-bukti yang 
meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang sangat indah tidak ada seorangpun yang 
dapat menandinginya, sekalipun di waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak 
pujangga-pujangga sastra yang kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula. 
Namun demikian sedikit sekali mereka yang beriman di waktu itu.

Seandainya Muhammad saw dapat membaca dan menulis, pernah belajar kepada Ahil 
Kitab, atau ia bukan seorang kepercayaan, tidak memiliki budi pekerti yang 
luhur dan tidak pula seorang yang disegani, tentulah orang-orang kafir Mekah 
itu akan lebih mudah lagi mengatakan bahwa Alquran itu adalah buatan Muhammad, 
bukan berasal dari Tuhan.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa orang-orang kafir Quraisy pada permulaan 
Islam, berdasarkan pengetahuan mereka kepada Muhammad, dan berdasarkan nilai 
sastra Alquran itu sendiri, sebenarnya hati dan pikiran mereka telah 
mempercayai Alquran dan kerasulan Muhammad. Tetapi karena dalam hati mereka ada 
penyakit dan takut kedudukan mereka dalam kaumnya akan jatuh, maka mereka 
menyatakan sesuatu yang bertentangan den gan hati dan pikiran mereka sendiri.

Yang dimaksud dengan ummi dalam ayat ini ialah tidak

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta
Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul
Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;

Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak
kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian
tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling
mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh
beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka
bagi yang mengingkarinya.

Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah,
utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya
keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia.
Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh;
ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak
hafal detail ungkapannya.
###
HMNA:
Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi 
pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail 
ungkapannya.
### 



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik Ari Condro
saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam.
:))  sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan
yahudi, yang di kalangan quraisy makkah sendiri dianggap sebagai orang yang
teguh pada agamanya.

sama kayak ane ketemu pak RT, dan kagum pada ... kumisnya gitu deh.  ini
namanya moment.  point of thruth kalau dalam pemasaran.

masih mau di taichi lagi, abah ? silakan deh, capek konfirmasi juga nih
ane.  hakhakhak.  silakan teman lain yang bisa melihat kebenarannya.

salam,
Ari


2010/2/3 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id




 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta
 Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl
 Abdul
 Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;

 Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
 siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
 gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
 bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
 minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak
 kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya
 kemudian
 tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling
 mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh
 beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka
 bagi yang mengingkarinya.

 Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah,
 utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya
 keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia.
 Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh;
 ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak
 hafal detail ungkapannya.
 ###
 HMNA:
 Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi
 pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal
 detail
 ungkapannya.
 ###

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Dengan komentar Eyang ini,
nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
ada lagi yang marah-marah.  wahahahahahaha duh susah

Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg 
Nasrani dan Yahudi?
Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?

Bukankah jika kita perhatikan, 
pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk pengurusan 
Allah kepada kita.
Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap saat, 
apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari pengurusan 
Allah kepada kita. 

Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai 
macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan 
beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.


  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme




  - Original Message - 
  From: Ari Condro masar...@gmail.com
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
  Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta
  Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul
  Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;

  Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
  siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
  gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
  bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
  minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak
  kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian
  tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling
  mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh
  beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka
  bagi yang mengingkarinya.

  Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah,
  utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya
  keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia.
  Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh;
  ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak
  hafal detail ungkapannya.
  ###
  HMNA:
  Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi 
  pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail 
  ungkapannya.
  ### 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
===
Nahi Mungkar
===

Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah 
dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah 
diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup 
dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah 
imannya.

Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. 
Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau 
tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, 
karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk 
nahi mungkar dengan tangan / tindakan.

Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang 
REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang 
perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu 
dilawan dan perlawanan itulah reaksi.

---
Ilustrasi dalam milis ini:
---
Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian 
yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could 
compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang 
mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = 
http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
 Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya 
sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya 
sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; 
Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu 
orang-orang ingkar.

Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di 
sirah nabi,  kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen 
juga.  Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu 
kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara 
lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang 
pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula 
mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. 
Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd 
sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak 
hafal detail ungkapannya.  Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan 
gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :))  sampai 
capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi.  
Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama 
namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk 
belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah.  

- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


Dengan komentar Eyang ini,
nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
ada lagi yang marah-marah.  wahahahahahaha duh susah

Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg 
Nasrani dan Yahudi?
Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?

Bukankah jika kita perhatikan,
pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk 
pengurusan Allah kepada kita.
Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap 
saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari 
pengurusan Allah kepada kita.

Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk 
mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
#
HMNA:
Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah 
Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah 
pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang 
mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, 
yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, 
Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the 
Qur'ân. 
###


  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman
  To: wanita-muslimah

Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik abdul
NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah 
hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar konflik 
sesama muslim.

Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan menggunakan 
tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence dll

Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut kembali,agat 
umat islam yang awam tidak salah.

Tugas rasul dlm menegakan amar makruf nahi mungkar dgn santun dan baik2, bukan 
dgn kekerasan.

SILAKAN LEBIH TERPERINCI
http://latifabdul.multiply.com/journal/item/320

Wassalam.



Nahi Mungkar
 ===
 ==
 Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
 mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, 
 hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak 
 sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda 
 yang terlemah imannya.

===




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 ===
 Nahi Mungkar
 ===
 ==
 Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
 mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, 
 hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak 
 sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda 
 yang terlemah imannya.

===
 
 Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. 
 Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa 
 kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / 
 tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara 
 hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan.
 
 Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang 
 REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang 
 perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu 
 dilawan dan perlawanan itulah reaksi.
 
 ---
 Ilustrasi dalam milis ini:
 ---
 Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris 
 Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the 
 sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs 
 before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini 
 prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang 
 Bersifat Proaktif = 
 http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
  Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya 
 sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya 
 sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; 
 Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu 
 orang-orang ingkar.
 
 Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di 
 sirah nabi,  kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen 
 juga.  Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai 
 suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab 
 anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, 
 seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro 
 semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan 
 Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, 
 bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan 
 bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya.  Hingga akhirnya Ari Condro 
 mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara 
 mendalam. :))  sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang 
 kristen dan yahudi.  Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen 
 itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang 
 Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti 
 setelah di Madinah.  
 
 - Original Message - 
 From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@...
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
 
 
 Dengan komentar Eyang ini,
 nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
 ada lagi yang marah-marah.  wahahahahahaha duh susah
 
 Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg 
 Nasrani dan Yahudi?
 Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
 Kalo

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang...

Coba dipikir lagi, 
Belajar itu tentu saja berbeda membaca dan menulis kitab dalam (29:48)

Belajar itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi 
atau Nasrani di kelas2, baca injil dll.
 Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit...
Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat 
itu, 
adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi dan 
Nasrani.

RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas, 
bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah.
Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin!

Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari 
pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah. 

Saya sedang melakukan nahyi mungkar juga sekarang.




  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 04, 2010 7:36 AM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme



  ===
  Nahi Mungkar
  ===

  Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, 
hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup 
cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang 
terlemah imannya.

  Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. 
Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau 
tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, 
karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk 
nahi mungkar dengan tangan / tindakan.

  Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang 
REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang 
perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu 
dilawan dan perlawanan itulah reaksi.

  ---
  Ilustrasi dalam milis ini:
  ---
  Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris 
Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the 
sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before 
he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka 
yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat 
Proaktif = 
http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
 Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya 
sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya 
sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; 
Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu 
orang-orang ingkar.

  Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di 
sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga. 
Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu 
kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara 
lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang 
pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula 
mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. 
Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd 
sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak 
hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak 
bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek 
bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar 
khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, 
lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar 
agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. 

  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
  Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  Dengan komentar Eyang ini,
  nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
  ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah

  Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg 
  Nasrani dan Yahudi?
  Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
  Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?

  Bukankah jika kita perhatikan,
  pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
  tapi yang

Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik Abdul Muiz
 pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi 
  Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur 
  mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa 
  dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang 
  Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya.  Hingga 
  akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi 
  kristen dan yahudi secara mendalam. :))  sampai capek bilang, bahwa di 
  makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi.  Mendengar khuthbah Qus 
  ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula 
  Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). 
  Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah.  
  
  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
  Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
  
  
  Dengan komentar Eyang ini,
  nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
  ada lagi yang marah-marah.  wahahahahahaha duh susah
  
  Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg 
  Nasrani dan Yahudi?
  Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
  Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?
  
  Bukankah jika kita perhatikan,
  pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
  tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk 
  pengurusan Allah kepada kita.
  Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap 
  saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari 
  pengurusan Allah kepada kita.
  
  Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
  berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk 
  mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
  #
  HMNA:
  Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
  Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di 
  Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, 
  itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat 
  (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak 
  orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all 
  the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs 
  before he could compile the Qur'ân. 
  ###
  
  
- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
  Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
  
  
  
  
- Original Message - 
From: Ari Condro masarcon@
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
  
Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta
Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl 
  Abdul
Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;
  
Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak
kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya 
  kemudian
tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling
mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh
beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka
bagi yang mengingkarinya.
  
Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah,
utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya
keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia.
Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar 
  Ukazh;
ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak
hafal detail ungkapannya.
###
HMNA:
Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi
pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal 
  detail
ungkapannya

Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik abdul
 Proaktif = 
   http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian 
   saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca 
   sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan 
   tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar 
   (tetaplah) ragu orang-orang ingkar.
   
   Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada 
   di sirah nabi,  kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan 
   kristen juga.  Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga 
   sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut 
   soal jawab anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus 
   ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, 
   Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu 
   mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak 
   bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada 
   orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya.  
   Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar 
   teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :))  sampai capek bilang, 
   bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi.  Mendengar 
   khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama 
   namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di 
   Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di 
   Madinah.  
   
   - Original Message - 
   From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
   Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
   Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
   
   
   Dengan komentar Eyang ini,
   nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
   ada lagi yang marah-marah.  wahahahahahaha duh susah
   
   Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu 
   ttg 
   Nasrani dan Yahudi?
   Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
   Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?
   
   Bukankah jika kita perhatikan,
   pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
   tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk 
   pengurusan Allah kepada kita.
   Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap 
   saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari 
   pengurusan Allah kepada kita.
   
   Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan 
   berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, 
   termasuk 
   mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat.
   #
   HMNA:
   Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini:
   Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di 
   Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak 
   mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan 
   ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan 
   banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad 
   knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient 
   Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. 
   ###
   
   
 - Original Message - 
 From: H. M. Nur Abdurahman
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
   Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
   
   
   
   
 - Original Message - 
 From: Ari Condro masarcon@
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
   
 Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang 
   pendeta
 Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl 
   Abdul
 Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;
   
 Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
 siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
 gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
 bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
 minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan 
   tidak
 kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya 
   kemudian
 tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik Ari Condro
abah sih asumsinya berlebihan.

dari awal saya ngomongin istilah belajar kenal itu dalam konteks
seperti kalau kita beli kamera digital, terus potrat potret sendiri.
baca web, cari info tentang rule of third, ngetes sendiri.  cari
feedback dengan cara upload di flickr atau di milis.  belajar otodidak
dengan ikutan hunting bareng komunitas.

bukannya kudu serius panggil fotografer jadi guru privat atau ikutan
canon school of photography terus ambil lisensi di inggris.   dan
bolak balik kudu konfirmasi hal semacam ini, tapi si abah kagak mau
ngerti juga.

pakai nuduh macam macam lagi.  ckkk ckkk ckkk.  gimana nggak males
kalau cara dialognya semacam itu.  ^^



On 2/4/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote:
 ===
 Nahi Mungkar
 ===

 Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia
 mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup,
 hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak
 sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda
 yang terlemah imannya.

 Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah.
 Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa
 kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan /
 tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara
 hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan.

 Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang
 REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang
 perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu
 dilawan dan perlawanan itulah reaksi.

 ---
 Ilustrasi dalam milis ini:
 ---
 Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris
 Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the
 sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs
 before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini
 prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang
 Bersifat Proaktif =
 http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html.
 Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya
 sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya
 sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu;
 Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu
 orang-orang ingkar.

 Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di
 sirah nabi,  kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen
 juga.  Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai
 suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab
 anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah,
 seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro
 semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan
 Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan
 reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen.
 Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya.  Hingga akhirnya Ari
 Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi
 secara mendalam. :))  sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu
 orang kristen dan yahudi.  Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta
 Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan
 ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang
 Yahudi nanti setelah di Madinah.

 - Original Message -
 From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


 Dengan komentar Eyang ini,
 nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya,
 ada lagi yang marah-marah.  wahahahahahaha duh susah

 Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg
 Nasrani dan Yahudi?
 Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan...
 Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya?

 Bukankah jika kita perhatikan,
 pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu,
 tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk
 pengurusan Allah kepada kita.
 Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap
 saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari
 pengurusan Allah kepada kita.

 Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan
 berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk
 mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang

Bls: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-03 Terurut Topik Abdul Muiz
pak Latif,

1) ulama terdahulu, adalah salah satu referensi untuk memahami ajaran islam, 
kalau Anda antipati atau menolak yang serba dari Ulama terdahulu, memangnya 
tatacara ibadah ritual seperti Shalat, zakat, puasa, haji dan amalan sunnah 
lainnya tanpa melalui ulama, apa Anda langsung mengklaim dari langit ???, 
aturan yang disampaikan qur'an itu amat global dan umum bahkan tanpa rincian. 
Padahal banyak ayat qur'an yang menyuruh hamba-Nya yang beriman itu mengikuti 
Allah dan para rasul atau para nabi-Nya.
2) Anda mengatakan, Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 
terdahuli, tetap kita selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa. lho 
apa ulama2 terdahulu itu tidak merujuk kepada qur'an (Allah) 

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Kam, 4/2/10, abdul latifabdul...@yahoo.com menulis:

Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com
Judul: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak 
Memerlukan Pluralisme
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 4 Februari, 2010, 10:54 AM







 



  



  
  
  Sdr Muiz...

Perbedaan saya ddgn anda dlm memahami hadits adalah sebagai berikut;



1. Anda mempercayai aqidah anda kpd ulama2 terdahulu dgn membaca kitab2nya, dan 
di anggap ulama2 terdahulu itu adalah yang terbaik,walaupun anda tidak pernah 
bertemu dgn mereka2 itu.



Sedangkan kami, dlm menguji sebuah hadits sangat sederhana dan efesin dan 
efektif sekali yaitu memFILTER sebuah hadits itu dgn Al Quran.



Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 terdahuli, tetap kita 
selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa.



Al Quran adalah satu satunya pegangan kita yang tdk akan salah.

Berpegangalan kpd tali ALLAH yaitu Al Quran.



Salam



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz mui...@... wrote:



 pak Latif yth,

 meskipun saya hafal betul dengan pola pikir Bapak, dan saya masih yakin bahwa 
 diskusi dengan Bapak tidak ada artinya, saya tetap ingin sharing pada 
 teman-teman di sini (semoga saya dihindarkan dari sikap ujub dan takabur) :

 

 1) vonis palsu Anda terhadap hadits, Barangsiapa yang melihat kemungkaran 
 hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia 
 tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila 
 itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini 
 pertanda yang terlemah imannya hanya cocok ditujukan pada orang-orang yang 
 a-histori, orang yang apriori dengan ilmu hadits yang pernah dikembangkan 
 oleh studi islam era klasik maupun modern. Analisis Anda tentang hadits palsu 
 sungguh simple dan sederhana banget sehingga sulit dipertanggungjawabk an 
 kebenarannya.

 2) hadits tsb kurang pas apabila hanya dikontradiksikan dengan qs yang Anda 
 sebut : QS Ali Imran: Ayat 104, QS.3:159, QS.16: 125, QS 88:21-22, QS.13:40, 
 Qs 16 :82.

 3) Rasa simpati dan cinta Anda pada orang-orang non muslim telah menutup mata 
 Anda untuk bersimpati memahami hadits-hadits nabi secara jujur dan 
 komprehensif.

 

 Wassalam

 Abdul Mu'iz

 

 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, abdul latifabdul777@  wrote:

 

  NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah 
  hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar 
  konflik sesama muslim.

  

  Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan 
  menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence 
  dll

  

  Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut 
  kembali,agat umat islam yang awam tidak salah.

  

  Tugas rasul dlm menegakan amar makruf nahi mungkar dgn santun dan baik2, 
  bukan dgn kekerasan.

  

  SILAKAN LEBIH TERPERINCI

  http://latifabdul. multiply. com/journal/ item/320

  

  Wassalam.

  

  

  

  Nahi Mungkar

   ===

    = = = = = =

   Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
   mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak 
   sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila 
   itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir 
   ini pertanda yang terlemah imannya.

  

   = = = = = = =

  

  

  

  

  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, H. M. Nur Abdurahman 
  mnur.abdurrahman@  wrote:

  

   ===

   Nahi Mungkar

   ===

    = = = = = =

   Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia 
   mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak 
   sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila 
   itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir 
   ini pertanda yang terlemah imannya

Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Keutamaan Kota Suci Makkah

Setiap kaum Muslimin mengetahui, Makkah merupakan tempat yang sangat mulia. 
Setiap muslim memiliki impian untuk bisa menjejakkan kaki di kota itu. Baik 
untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah saja. Kerinduan bertandang ke sana 
tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah merasakan kenikmatan berada di 
kota suci tersebut.

Keutamaan yang disandang kota suci Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil 
Qur`an ataupun as Sunnah shahihah. Kota Mekkah tidak seperti kota-kota lain di 
atas bumi ini. Kota ini menyandang kemuliaan dan kehormatan, yang tidak direguk 
oleh tempat lainnya, sekalipun Madinah. Berikut beberapa dalil yang menunjukkan 
kemulian kota tersebut.

Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb (Pemelihara) negeri ini (Makkah) 
yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku 
diperintahkan supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri. [S. An- Naml, 
27:91

Dengan seizin Allah, Makkah akan tetap dalam perlindunganNya, dan menjadi 
negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud Allah telah mengabulkan doa Nabi 
Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : 

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : Ya Rabb-ku (Pemeliharaku), 
jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta 
anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. [S.Ibrahim,14:35]

Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah, dan khususnya Ka'bah, telah 
dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga Ka'bah dari serbuan pasukan 
gajah pimpinan Abrahah yang bertekad menghancurkannya.

Kota Makkah, merupakan tempat yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. 
Seandainya Rasulullah SAW tidak terusir dari kota itu, niscaya beliau tidak 
akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah SAW: 

Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik bumi, dan bumi Allah yang paling 
dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar 
(meninggalkanmu). [Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi]

***

Dengan keutamaan yang dimilikinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan 
hukum-hukum khusus berkaitan dengan kota Mekkah yang sarat dengan berkah ini. 
Beberapa hukum berkaitan dengan kota Mekkah, di antaranya :

Orang musyrik (apa lagi kafir) diharamkan memasuki kota Mekkah.
Allah berfirman:  

Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, 
maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini (tahun 
penaklukan kota Mekkah). [S.at-Taubah, 9:28]

Perbuatan maksiat di kota Mekkah, dosanya sangat besar daripada di tempat lain. 
Allah berfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah 
dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang 
bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya 
melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya 
sebahagian siksa yang pedih [S.al-Hajj, 22:25]

Di tanah Makkah diharamkan binatang buruan ataupun berusaha untuk mengejarnya, 
juga dilarang menebang pohon liar, memotong durinya, ataupun mencabut 
rerumputannya. Barang temuan di tanah Haram tidak boleh diambil, kecuali bagi 
orang yang akan mengumumkannya selama-lamanya. Ini dalilnya:
Tidak boleh dipatahkan durinya, tidak boleh dikejar hewan buruannya, dan tidak 
boleh diambil barang temuannya, kecuali bagi orang yang ingin mengumumkannya, 
dan tidak dicabut rerumputannya. Al 'Abbas berkata,Kecuali rumput idkhir, 
wahai Rasulullah. [Mutafaqun 'alaih]

Demikian keutamaan dan kemulian kota suci Mekkah dan sebagian hukum-hukum yang 
telah ditetapkan syari'at. Seorang Muslim sudah semestinya mengetahui perkara 
ini.

WaLlahu a'lamu bisshawab

###


- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 02, 2010 18:15
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


makkah dulu kota multi agama, secara itu kota transit dalam jalur
perdagangan di jalansutra.  tapi sejak ratusan tahun lalu (mungkin
malah sudah ribuan tahun, karena nggak lama setelah jaman nabi) kok di
makkah, orang beragama lain di larang masuk makkah ya ?
 
mosok ini contoh teladan islam dalam menjaga pluralitas di masyarakat ?

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain
yah, oom.  ke kota mana ?  ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak
pernah dengar beritanya.


salam,
Ari


2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 Keutamaan Kota Suci Makkah

 Setiap kaum Muslimin mengetahui, Makkah merupakan tempat yang sangat mulia.
 Setiap muslim memiliki impian untuk bisa menjejakkan kaki di kota itu. Baik
 untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah saja. Kerinduan bertandang ke
 sana tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah merasakan kenikmatan
 berada di kota suci tersebut.

 Keutamaan yang disandang kota suci Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil
 Qur`an ataupun as Sunnah shahihah. Kota Mekkah tidak seperti kota-kota lain
 di atas bumi ini. Kota ini menyandang kemuliaan dan kehormatan, yang tidak
 direguk oleh tempat lainnya, sekalipun Madinah. Berikut beberapa dalil yang
 menunjukkan kemulian kota tersebut.

 Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb (Pemelihara) negeri ini
 (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
 dan aku diperintahkan supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri.
 [S. An- Naml, 27:91

 Dengan seizin Allah, Makkah akan tetap dalam perlindunganNya, dan menjadi
 negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud Allah telah mengabulkan doa Nabi
 Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

 Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : Ya Rabb-ku (Pemeliharaku),
 jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta
 anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. [S.Ibrahim,14:35]

 Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah, dan khususnya Ka'bah, telah
 dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga Ka'bah dari serbuan pasukan
 gajah pimpinan Abrahah yang bertekad menghancurkannya.

 Kota Makkah, merupakan tempat yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.
 Seandainya Rasulullah SAW tidak terusir dari kota itu, niscaya beliau tidak
 akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah SAW:

 Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik bumi, dan bumi Allah yang paling
 dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar
 (meninggalkanmu). [Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi]

 ***

 Dengan keutamaan yang dimilikinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
 menetapkan hukum-hukum khusus berkaitan dengan kota Mekkah yang sarat dengan
 berkah ini. Beberapa hukum berkaitan dengan kota Mekkah, di antaranya :

 Orang musyrik (apa lagi kafir) diharamkan memasuki kota Mekkah.
 Allah berfirman:

 Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu
 najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini
 (tahun penaklukan kota Mekkah). [S.at-Taubah, 9:28]

 Perbuatan maksiat di kota Mekkah, dosanya sangat besar daripada di tempat
 lain. Allah berfirman :

 Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan
 Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik
 yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di
 dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan
 kepadanya sebahagian siksa yang pedih [S.al-Hajj, 22:25]

 Di tanah Makkah diharamkan binatang buruan ataupun berusaha untuk
 mengejarnya, juga dilarang menebang pohon liar, memotong durinya, ataupun
 mencabut rerumputannya. Barang temuan di tanah Haram tidak boleh diambil,
 kecuali bagi orang yang akan mengumumkannya selama-lamanya. Ini dalilnya:
 Tidak boleh dipatahkan durinya, tidak boleh dikejar hewan buruannya, dan
 tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali bagi orang yang ingin
 mengumumkannya, dan tidak dicabut rerumputannya. Al 'Abbas berkata,Kecuali
 rumput idkhir, wahai Rasulullah. [Mutafaqun 'alaih]

 Demikian keutamaan dan kemulian kota suci Mekkah dan sebagian hukum-hukum
 yang telah ditetapkan syari'at. Seorang Muslim sudah semestinya mengetahui
 perkara ini.

 WaLlahu a'lamu bisshawab


 ###

 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 02, 2010 18:15
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 makkah dulu kota multi agama, secara itu kota transit dalam jalur
 perdagangan di jalansutra. tapi sejak ratusan tahun lalu (mungkin
 malah sudah ribuan tahun, karena nggak lama setelah jaman nabi) kok di
 makkah, orang beragama lain di larang masuk makkah ya ?

 mosok ini contoh teladan islam dalam menjaga pluralitas di masyarakat ?

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: 

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau 
mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, 
pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan 
pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang 
seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, 
terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW 
bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini 
tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya 
ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan 
RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah.

Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu 
beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu 
Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam.

Lengkapnya, visit = 
http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html

##

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain
yah, oom.  ke kota mana ?  ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak
pernah dengar beritanya.


 salam,
Ari



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
kalau yg bagian itu sih, ane ngerti abah.  tapi bagian dimana semua penduduk
yg ttg pagan dan agama lain dikeluarkan dari makkah kok nggak kedengeran
yah.

apa penduduk dgn agama asli di sana dibiarkan tetap tinggal di makkah sampai
punah sendiri ?

salam,
Ari


2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau

 mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan,
 pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan
 pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang
 seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah,

 terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW
 bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini
 tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya

 ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan
 RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah.

 Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu

 beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu
 Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam.

 Lengkapnya, visit =

 http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html


 ##

 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota
 lain
 yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak
 pernah dengar beritanya.

 salam,
 Ari

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:07
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


 kalau yg bagian itu sih, ane ngerti abah.  tapi bagian dimana semua 
 penduduk
 yg ttg pagan dan agama lain dikeluarkan dari makkah kok nggak kedengeran
 yah.
#
HMNA:
Lho apa tidak baca ini, saya copy paste dari bawah:
 Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam 
 waktu
 beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu
 Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk 
 Islam.

Saya ulangi:
Abu Sufyan dan SEMUA penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk 
Islam.
SEMUA pakai huruf kapital pengganti cetak tebal.
Apa arti SEMUA? Tidak ada lagi itu pagan-pagan di Makkah, sebab SEMUA 
penduduk Makkah sudah masuk Islam

Saya tambahkan:
Sampai kedatangan Islam, semuanya pagan di Makaah, tidak ada orang Yahudi 
dan Nasrani di Makkah, kecuali seorang yaitu Waraqah bin Naufal bin Asad bin 
'Abdil 'Uzza, anak paman Khadijah.





 apa penduduk dgn agama asli di sana dibiarkan tetap tinggal di makkah 
 sampai
 punah sendiri ?

 salam,
 Ari


 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id



 Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian 
 beliau

 mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan,
 pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan
 pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang
 seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk 
 Makkah,

 terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW
 bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari 
 ini
 tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah 
 semuanya

 ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan
 RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah.

 Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam 
 waktu

 beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu
 Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk 
 Islam.

 Lengkapnya, visit =

 http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html


 ##

 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota
 lain
 yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak
 pernah dengar beritanya.

 salam,
 Ari 



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
yg di makkah nggak nggak semuanya pagan ala quraisy.  ada macam macam agama
juga (pagan yg lain), termasuk ada yahudi dan kristen juga.  kan katanya di
jaman nabi masih di makkah sudah ada beberapa pemeluk teguh yg beragama
nasrani.

agama kok tribal banget, pemimpin pindah agama, semua penduduk pada ikutan
semua.  kalau saya sih males, biar pak camat atau pak bupati pindah agama,
saya tetap dengan agama saya :))


salam,
Ari


2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id




 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:07
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  kalau yg bagian itu sih, ane ngerti abah. tapi bagian dimana semua
  penduduk
  yg ttg pagan dan agama lain dikeluarkan dari makkah kok nggak kedengeran
  yah.
 #
 HMNA:
 Lho apa tidak baca ini, saya copy paste dari bawah:

  Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam
  waktu
  beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu
  Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk
  Islam.

 Saya ulangi:
 Abu Sufyan dan SEMUA penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk
 Islam.
 SEMUA pakai huruf kapital pengganti cetak tebal.
 Apa arti SEMUA? Tidak ada lagi itu pagan-pagan di Makkah, sebab SEMUA
 penduduk Makkah sudah masuk Islam

 Saya tambahkan:
 Sampai kedatangan Islam, semuanya pagan di Makaah, tidak ada orang Yahudi
 dan Nasrani di Makkah, kecuali seorang yaitu Waraqah bin Naufal bin Asad
 bin
 'Abdil 'Uzza, anak paman Khadijah.
 


 
  apa penduduk dgn agama asli di sana dibiarkan tetap tinggal di makkah
  sampai
  punah sendiri ?
 
  salam,
  Ari
 
 
  2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman 
  mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 
 
 
 
  Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian
  beliau
 
  mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan,
  pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan
  pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang
  seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk
  Makkah,
 
  terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW
  bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari
  ini
  tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah
  semuanya
 
  ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu
 Sufyan
  RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah.
 
  Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam
  waktu
 
  beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu
  Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk
  Islam.
 
  Lengkapnya, visit =
 
 
 http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html
 
 
  ##
 
  - Original Message -
  From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.commasarcon%
 40gmail.com
  To: 
  wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
  Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
 
  penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota
  lain
  yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya
 nggak
  pernah dengar beritanya.
 
  salam,
  Ari

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:40
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


 yg di makkah nggak nggak semuanya pagan ala quraisy.  ada macam macam 
 agama
 juga (pagan yg lain), termasuk ada yahudi dan kristen juga.  kan katanya 
 di
 jaman nabi masih di makkah sudah ada beberapa pemeluk teguh yg beragama
 nasrani.
#
HMNA:
Itu KATANYA dari mana refrensnya
#

 agama kok tribal banget, pemimpin pindah agama, semua penduduk pada ikutan
 semua.

HMNA:
Itu memang kenytaaan sejarah. Tetapi cobalah simak kenyataan sejarah ini:
Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau 
mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, 
pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan 
pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang 
seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, 
terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW 
bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini 
tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya 
ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan 
RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah.

Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu 
beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu 
Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. 
Kemenangan atas Makkah tanpa pertumpahan darah, penaklukan territorial dan 
penaklukan hati nurani hanya berlangsung satu hari. Inilah Social Enginering 
yang paling singkat, serta paling sukses dalam sejarah. (Social Engineering, 
adalah suatu upaya mengubah kondisi masyarakat agar sesuai dengan tatanan 
yang diinginkan. Mekanismenya terutama dalam bidang hukum, yang dalam hal 
kemenangan atas Makkah itu ialah amnesti umum). Setelah amnesti umum itu, 
Nabi Muhammad SAW bersama pasukan SEPULUH RIBU itu semuanya kembali ke 
Madinah, tak seorang juapun yang tinggal berfungsi sebagai tentara 
pendudukan. Kemenangan atas Makkah itu terpateri dalam Al Quran:

Idza- Ja-a Nashru Lla-hi wa lFathu .  Wa Ra.ayta nNa-sa Yadkhuluwna fiy 
Diyni Lla-hi Afwa-jan . FaSabbih biHamdi Rabbika wa sTaghfirhu Innahu- Ka-na 
Tawwa-ban (S. AnNashr, 1-3). Apabila datang pertolongan Allah dan 
kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk ke dalam agama Allah berduyun-duyun 
. Maka tasbihlah dan tahmidlah kepada Maha Pengaturmu dan minta ampunlah 
engkau kepadaNya, sesungguhnya Ia Maha Penerima tawbat (110:1-3). Ini adalah 
satu-satunya Surah yang secara penuh turun di Makkah (Surah Makkiyah) pada 
periode setelah hijrah (periode Madinah).
#
kalau saya sih males, biar pak camat atau pak bupati pindah agama,
 saya tetap dengan agama saya :))
 



Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
ada di sirah nabi.  kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan
kristen juga dari para pemeluk teguh ini. ada beberapa nama yang disebut
dalam sirah yang standar. abah ngetes, ya ?

===

tentang converting secara instan ini menurut saya bermasalah.  karena orang
cenderung masih ikut dengan cara lama, meskipun formalnya punya identitas
baru.  makanya akhirnya ali r.a mental dari kekuasaan, dan muawiyah (anak
abu sofyan) yang akhirnya jadi khalifahnya umat islam.

ini seperti islam kejawen ala syekh siti jenar yang akhirnya pegang
kekuasaan.  yang notabene merupakan penerus genealogi filsafat ala
majapahit.  pertama bisa back to kekuasaan adalah di jaman jaka tingkir, dan
selanjutnya di jaman mataraman.  demak berakhir kekuasaannya di jaman sultan
pertama, sultan trenggana.  gitu deh.


salam,
Ari


2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id




 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:40
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

  yg di makkah nggak nggak semuanya pagan ala quraisy. ada macam macam
  agama
  juga (pagan yg lain), termasuk ada yahudi dan kristen juga. kan katanya
  di
  jaman nabi masih di makkah sudah ada beberapa pemeluk teguh yg beragama
  nasrani.
 #
 HMNA:
 Itu KATANYA dari mana refrensnya
 #

 
  agama kok tribal banget, pemimpin pindah agama, semua penduduk pada
 ikutan
  semua.
 
 HMNA:
 Itu memang kenytaaan sejarah. Tetapi cobalah simak kenyataan sejarah ini:

 Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau

 mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan,
 pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan
 pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang
 seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah,

 terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW
 bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini
 tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya

 ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan
 RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah.

 Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu

 beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu
 Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam.
 Kemenangan atas Makkah tanpa pertumpahan darah, penaklukan territorial dan
 penaklukan hati nurani hanya berlangsung satu hari. Inilah Social
 Enginering
 yang paling singkat, serta paling sukses dalam sejarah. (Social
 Engineering,
 adalah suatu upaya mengubah kondisi masyarakat agar sesuai dengan tatanan
 yang diinginkan. Mekanismenya terutama dalam bidang hukum, yang dalam hal
 kemenangan atas Makkah itu ialah amnesti umum). Setelah amnesti umum itu,
 Nabi Muhammad SAW bersama pasukan SEPULUH RIBU itu semuanya kembali ke
 Madinah, tak seorang juapun yang tinggal berfungsi sebagai tentara
 pendudukan. Kemenangan atas Makkah itu terpateri dalam Al Quran:

 Idza- Ja-a Nashru Lla-hi wa lFathu . Wa Ra.ayta nNa-sa Yadkhuluwna fiy
 Diyni Lla-hi Afwa-jan . FaSabbih biHamdi Rabbika wa sTaghfirhu Innahu-
 Ka-na
 Tawwa-ban (S. AnNashr, 1-3). Apabila datang pertolongan Allah dan
 kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk ke dalam agama Allah
 berduyun-duyun
 . Maka tasbihlah dan tahmidlah kepada Maha Pengaturmu dan minta ampunlah
 engkau kepadaNya, sesungguhnya Ia Maha Penerima tawbat (110:1-3). Ini
 adalah
 satu-satunya Surah yang secara penuh turun di Makkah (Surah Makkiyah) pada
 periode setelah hijrah (periode Madinah).
 #

 kalau saya sih males, biar pak camat atau pak bupati pindah agama,
  saya tetap dengan agama saya :))
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
amat singkat memang.  tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan
ada juga agama yahudi.  selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama
juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya.

1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan
dilempar kotoran hewan.

2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi.  di sini nabi diterima
oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi
madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi secara
drastis.

3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana
pengikut nabi disambut baik.

persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung
romawi atas persia.  dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super
power, romawi kristen dan persia zoroaster.






salam,
Ari


2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com



 - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal (pamanda
 siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi
 penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau amat
 singkat.
 - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat
 berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga berlangsung
 singkat.
 - Keterbatasan Nabi Muhammad mengenal literatur ajaran yahudi dan nasrani
 ini berguna untuk meraih alibi bahwa agama islam bukanlah menjiplak agama
 yahudi dan nasrani.
 - Tentang keutamaan kota suci Mekkah yang prakteknya sekarang melarang umat
 non muslim untuk masuk adalah murni keputusan politik.

 Wassalam
 Abdul Mu'iz

 --- Pada Rab, 3/2/10, H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 menulis:

 Dari: H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 
 Judul: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 3 Februari, 2010, 12:13 PM




 - Original Message -

 From: Ari Condro masar...@gmail. com

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Sent: Wednesday, February 03, 2010 04:36

 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 ada di sirah nabi. kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan

 kristen juga dari para pemeluk teguh ini. ada beberapa nama yang disebut

 dalam sirah yang standar. abah ngetes, ya ?

  # # # # # #
 # # #

 HMNA:

 Nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen ? Ini ditolak oleh
 ayat:

 -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN (
 S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca:

 -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu-
 biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya:

 -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak
 menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca
 dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar.

 Jadi sirah nabi dari mana kalimat nabi belajar mengetahui tentang agama
 yahudi , itu tidak benar, karena itu karangan manusia.

 Silakan simak Seri 740 di bawah !

  * * 

 BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

 [Kolom Tetap Harian Fajar]

 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif

 Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka
 terhadap Islam dengan senjata pseudo science, yaitu Orientalis seperti
 Samuel Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat dengan
 ia punya wishful thinking Clash of Civilization , dan para misionaris
 Kristian yang berprasangka bahwa Muhammad knew all the sources: Christian,
 Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile
 the Qur'ân.

 Yang pertama menjadi landasan sikap politik luar negeri Amerika Serikat dan
 yang kedua dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran:

 -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN (
 S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca:

 -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu-
 biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya:

 -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak
 menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca
 dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar.

 Kalau dalam kolom ini saya nyatakan saya tidak pernah membaca referenspun
 sebelum saya tulis Seri 740 ini dan juga saya nyatakan pula saya tidak
 pernah menulis sebuah Seripun dalam kolom ini, apakah para pembaca akan
 percaya apa yang saya nyatakan itu? Tentu pembaca akan mendustakan saya,
 karena dalam kenyataannya saya menulis dengan membaca referens dan tidak
 benar bahwa saya tidak pernah menulis satu Seripun.

 Demikian pula halnya, andaikata Nabi

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 03, 2010 13:43
Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


amat singkat memang.  tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan
ada juga agama yahudi.  selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama
juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya.

1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan
dilempar kotoran hewan.

2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi.  di sini nabi diterima
oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi
madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi secara
drastis.

HMNA:
Dari Perjanjian Aqabah menunjukkan Nabi SAW Hijrah ke Madinah sama sekali 
tidak ada hubungannya dengan adanya Yahudi di Madinah
#

3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana
pengikut nabi disambut baik.

persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung
romawi atas persia.  dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super
power, romawi kristen dan persia zoroaster.
##
HMNA:
Ketiga pont di atas itu tidak menunjukkan adanya relevansi bahwa Nabi SAW 
belajar agama pada Yahudi dan Nashrani
###






salam,
Ari


2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com



 - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal 
 (pamanda
 siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi
 penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau 
 amat
 singkat.
 - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat
 berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga 
 berlangsung
 singkat.
 - Keterbatasan Nabi Muhammad mengenal literatur ajaran yahudi dan nasrani
 ini berguna untuk meraih alibi bahwa agama islam bukanlah menjiplak agama
 yahudi dan nasrani.
 - Tentang keutamaan kota suci Mekkah yang prakteknya sekarang melarang 
 umat
 non muslim untuk masuk adalah murni keputusan politik.

 Wassalam
 Abdul Mu'iz

 --- Pada Rab, 3/2/10, H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 menulis:

 Dari: H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 
 Judul: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 3 Februari, 2010, 12:13 PM




 - Original Message -

 From: Ari Condro masar...@gmail. com

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Sent: Wednesday, February 03, 2010 04:36

 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 ada di sirah nabi. kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan

 kristen juga dari para pemeluk teguh ini. ada beberapa nama yang disebut

 dalam sirah yang standar. abah ngetes, ya ?

  # # # # # #
 # # #

 HMNA:

 Nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen ? Ini ditolak 
 oleh
 ayat:

 -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN (
 S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca:

 -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu-
 biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya:

 -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu 
 tidak
 menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca
 dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar.

 Jadi sirah nabi dari mana kalimat nabi belajar mengetahui tentang agama
 yahudi , itu tidak benar, karena itu karangan manusia.

 Silakan simak Seri 740 di bawah !

  * * 

 BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

 [Kolom Tetap Harian Fajar]

 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif

 Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka
 terhadap Islam dengan senjata pseudo science, yaitu Orientalis seperti
 Samuel Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat 
 dengan
 ia punya wishful thinking Clash of Civilization , dan para misionaris
 Kristian yang berprasangka bahwa Muhammad knew all the sources: 
 Christian,
 Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could 
 compile
 the Qur'ân.

 Yang pertama menjadi landasan sikap politik luar negeri Amerika Serikat 
 dan
 yang kedua dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran:

 -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN (
 S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca:

 -- wama- kunta

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
 mereka
terhadap agama yang diutus Allah kepadanya. Tetapi Utbah dan Syaibah telah
menyuruh hamba mereka yang bemama Addas untuk datang kepada beliau membawa
sedikit anggur untuknya, dan Addas ini adalah seorang yang beragama kristen
dari negeri Niniva (kota lama dari Iraq). Apabila Addas datang membawa
sedikit anggur untuk beliau, maka beliau pun memakannya, dan sebelum itu
membaca 'Bismillah!' Mendengar itu Addas keheranan, kerana tidak pernah
mendengar orang membaca seperti itu sebelumnya.

'Siapa namamu?' tanya Nabi SAW 'Addas!' 'Dari mana engkau?' tanya beliau
lagi. 'Dari negeri Niniva!' jawab Addas. 'Oh, dari kota Nabi yang saleh,
Yunus bin Matta!' Mendengar jawaban Nabi itu, Addas menjadi lebih heran dari
mana orang ini tahu tentang Nabi Yunus bin Matta? Dia tidak sabar lagi
hendak tahu, sementara tuannya Utbah dan Syaibah melihat saja kelakuan
hambanya yang terlihat begitu mesra dengan Nabi SAW itu. 'Dari mana engkau
tahu tentang Yunus bin Matta?!' Addas keheranan. 'Dia seorang Nabi yang
diutus Allah membawa agama kepada kaumnya,' jawab beliau. Beliau lalu
menceritakan apa yang diketahuinya tentang Nabi Yunus AS itu, dan sudah
menjadi tabiat beliau, beliau tidak pernah memperkecilkan siapa pun yang
diutus Allah untuk membawa perutusannya. Mendengar semua keterangan dari
Rasulullah SAW Addas semakin kuat mempercayai bahwa orang yang berkata-kata
dengannya ini adalah seorang Nabi yang diutus Allah. Lalu dia pun
menundukkan kepalanya kepada beliau sambil mencium kedua tapak kaki beliau
yang penuh dengan darah itu.

Melihat kelakuan Addas yang terakhir ini, Utbah dan Syaibah semakin heran
apa yang dibuat sang hamba itu. Apabila kembali Addas kepada mereka, mereka
lalu bertanya: 'Addas! Mari ke mari!' panggil mereka. Addas datang kepada
tuannya menunggu jika ada perintah yang akan disuruhnya. 'Apa yang engkau
lakukan kepada orang itu tadi?' 'Tidak ada apa-apa!' jawab Addas. 'Kami
lihat engkau menundukkan kepalamu kepadanya, lalu engkau menciurn kedua
belah kakinya, padahal kami belum pemah melihatmu berbuat seperti itu kepada
orang lain?!' Addas mendiamkan diri saja, tidak menjawab. 'Kenapa diam? Coba
beritahu kami, kami ingin tahu?' pinta Utbah dan Syaibah. 'Orang itu adalah
orang yang baik, dia menceritakan kepadaku tentang seorang Utusan Allah atau
Nabi yang diutus kepada kaum kami, 'jawab Addas. 'Siapa namanya Nabi itu?'
'Yunus bin Matta' jawab Addas lagi. 'Lalu?' 'Dia katakan, dia juga Nabi yang
diutus!'Addas berkata jujur. 'Dia Nabi?!' Utbah dan Syaibah tertawa
terbahak-bahak, sedang Addas mendiamkan diri melihatkan sikap orang yang
mengingkari kebenaran Allah. 'Eh, engkau bukankah kristen?' 'Benar,'jawab
Addas. 'Tetaplah saja dalam kristenmu itu! Jangan tertipu oleh perkataan
orang itu!' Utbah dan Syaibah mengingatkan Addas. 'Dia itu seorang penipu,
tahu tidak?!' Addas terus mendiamkan dirinya . Sesudah itu, Rasuluilah SAW
kembali ke Makkah dengan hati yang kecewa sekali.
(Dala'ilun-Nubuwah, hal. 103)



salam,
Ari


2010/2/3 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com



 Tha'if bukan kota kristen, tapi kota pagan dengan idol-nya Lat yang
 mitosnya
 sebagai anak perempuannya Allah.
 Lha idolnya di-blasphemy, gimana gak marah..

 problemnya kan mereka marah sampe berperilaku keji...

 Rasulullah tidak pernah mencontohkan untuk membalas model begitu

 ;-)


 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 12:43 PM
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 amat singkat memang. tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan
 ada juga agama yahudi. selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama
 juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya.

 1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan
 dilempar kotoran hewan.

 2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi. di sini nabi diterima
 oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi
 madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi
 secara
 drastis.

 3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana
 pengikut nabi disambut baik.

 persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung
 romawi atas persia. dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super
 power, romawi kristen dan persia zoroaster.

 salam,
 Ari

 2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com

 
 
  - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal
  (pamanda
  siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi
  penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau
  amat
  singkat.
  - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat
  berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga
  berlangsung
  singkat.
  - Keterbatasan

Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

2010-02-02 Terurut Topik Ari Condro
Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta
Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul
Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut;

“Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan
siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap
gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang
bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan
minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak
kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian
tidur. Tuhannya Qus ibn Sa’adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling
mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh
beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka
bagi yang mengingkarinya”.

Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah,
utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya
keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia.
Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh;
ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak
hafal detail ungkapannya. Seseorang (ada yang bilang Abu Bakar) berkata,
“saya hafal wahai Nabi”. Ia kemudian merapalkan isi khotbah Qus tersebut.
Rasulullah berkata, “semoga Tuhan memberi rahmat kepada Qus dan aku berharap
agar ia kelak di hari kiamat dibangkitkan dalam umat yang mengesakan-Nya”.
`Imad al-Shabbâgh menceritakan, Nabi pada akhirnya hafal isi khutbah Qus
tersebut. Nabi bersabda, berbeda dengan kecenderungan orang-orang Arab yang
menyembah patung, Qus salah seorang yang menyembah Allah Yang Esa.




salam,
Ari


2010/2/3 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id




 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 03, 2010 13:43
 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
 Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme

 amat singkat memang. tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan
 ada juga agama yahudi. selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama
 juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya.

 1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan
 dilempar kotoran hewan.

 2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi. di sini nabi diterima
 oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi
 madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi
 secara
 drastis.
 
 HMNA:
 Dari Perjanjian Aqabah menunjukkan Nabi SAW Hijrah ke Madinah sama sekali
 tidak ada hubungannya dengan adanya Yahudi di Madinah
 #


 3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana
 pengikut nabi disambut baik.

 persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung
 romawi atas persia. dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super
 power, romawi kristen dan persia zoroaster.
 ##
 HMNA:
 Ketiga pont di atas itu tidak menunjukkan adanya relevansi bahwa Nabi SAW
 belajar agama pada Yahudi dan Nashrani
 ###


 salam,
 Ari

 2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com

 
 
  - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal
  (pamanda
  siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi
  penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau
  amat
  singkat.
  - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat
  berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga
  berlangsung
  singkat.
  - Keterbatasan Nabi Muhammad mengenal literatur ajaran yahudi dan nasrani
  ini berguna untuk meraih alibi bahwa agama islam bukanlah menjiplak agama
  yahudi dan nasrani.
  - Tentang keutamaan kota suci Mekkah yang prakteknya sekarang melarang
  umat
  non muslim untuk masuk adalah murni keputusan politik.
 
  Wassalam
  Abdul Mu'iz
 
  --- Pada Rab, 3/2/10, H. M. Nur Abdurahman
  mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id

  menulis:
 
  Dari: H. M. Nur Abdurahman
  mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id

  
  Judul: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar:
  Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com

  Tanggal: Rabu, 3 Februari, 2010, 12:13 PM
 
 
 
 
  - Original Message -
 
  From: Ari Condro masar...@gmail