Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
hehehehe duh duuuh... ;-) - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 9:49 AM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 10:14 Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ini saya kutibkan tafsir ibnu katsir : Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 48 #1608;#1614;#1605;#1614;#1575; #1603;#1615;#1606;#1618;#1578;#1614; #1578;#1614;#1578;#1618;#1604;#1615;#1608; #1605;#1616;#1606;#1618; #1602;#1614;#1576;#1618;#1604;#1616;#1607;#1616; #1605;#1616;#1606;#1618; #1603;#1616;#1578;#1614;#1575;#1576;#1613; #1608;#1614;#1604;#1614;#1575; #1578;#1614;#1582;#1615;#1591;#1617;#1615;#1607;#1615; #1576;#1616;#1610;#1614;#1605;#1616;#1610;#1606;#1616;#1603;#1614; #1573;#1616;#1584;#1611;#1575; #1604;#1614;#1575;#1585;#1618;#1578;#1614;#1575;#1576;#1614; #1575;#1604;#1618;#1605;#1615;#1576;#1618;#1591;#1616;#1604;#1615;#1608;#1606;#1614; (48) Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu).(QS. 29:48) Ayat ini menerangkan bahwa sebelum Alquran diturunkan, orang Arab telah mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Nabi Muhammad tidak pandai menulis dan membaca. Seakan-akan ayat ini menerangkan: Muhammad yang diutus itu adalah Muhammad yang telah dikenal dengan baik oleh kaumnya. la telah lama hidup di tengah-tengah mereka sebelum diangkat menjadi Rasul. Semua orang Arab waktu itu mengakui bahwa Muhammad mempunyai budi pekerti yang tinggi, seorang kepercayaan, tidak pernah berdusta dan disegani oleh kawan-kawannya. Mereka mengetahui dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad tidak pandai membaca dan menulis, apalagi mengarang buku atau cerita. Di samping orang-orang Arab, orang-orang Yahudi dan Nasranipun mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak pandai menulis dan membaca. Berkata Mujahid, Ahli Kitab mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Nabi Muhammad saw tidak pandai menulis dan membaca, karena itu turunlah ayat ini. Dalam ayat yang lainpun Allah menegaskan yang demikian. Allah SWT. berfirman: #1575;#1604;#1584;#1610;#1606; #1610;#1578;#1576;#1593;#1608;#1606; #1575;#1604;#1585;#1587;#1608;#1604; #1575;#1604;#1606;#1576;#1610; #1575;#1604;#1571;#1605;#1610; #1575;#1604;#1584;#1610; #1610;#1580;#1583;#1608;#1606;#1607; #1605;#1603;#1578;#1608;#1576;#1575; #1593;#1606;#1583;#1607;#1605; #1601;#1610; #1575;#1604;#1578;#1608;#1585;#1575;#1577; #1608;#1575;#1604;#1573;#1606;#1580;#1610;#1604; #1610;#1571;#1605;#1585;#1607;#1605; #1576;#1575;#1604;#1605;#1593;#1585;#1608;#1601; #1608;#1610;#1606;#1607;#1575;#1607;#1605; #1593;#1606; #1575;#1604;#1605;#1606;#1603;#1585; #1608;#1610;#1581;#1604; #1604;#1607;#1605; #1575;#1604;#1591;#1610;#1576;#1575;#1578; #1608;#1610;#1581;#1585;#1605; #1593;#1604;#1610;#1607;#1605; #1575;#1604;#1582;#1576;#1575;#1574;#1579; #1608;#1610;#1590;#1593; #1593;#1606;#1607;#1605; #1571;#1589;#1585;#1607;#1605; #1608;#1575;#1604;#1571;#1594;#1604;#1575;#1604; #1575;#1604;#1578;#1610; #1603;#1575;#1606;#1578; #1593;#1604;#1610;#1607;#1605; Artinya: Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka (Q.S. Al A'raf: 157) Dalam keadaan yang demikian, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Muhammad, yang memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, dilengkapi dengan bukti-bukti yang meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang sangat indah tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya, sekalipun di waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak pujangga-pujangga sastra yang kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula. Namun demikian sedikit sekali mereka yang beriman di waktu itu. Seandainya Muhammad saw dapat membaca dan menulis, pernah belajar kepada Ahil Kitab, atau ia bukan seorang kepercayaan, tidak memiliki budi pekerti yang luhur dan tidak pula seorang yang disegani, tentulah orang-orang kafir Mekah itu akan lebih mudah lagi mengatakan bahwa Alquran itu adalah buatan Muhammad, bukan berasal dari Tuhan. Dari ayat ini dapat dipahami bahwa orang-orang kafir Quraisy pada permulaan Islam, berdasarkan pengetahuan mereka kepada Muhammad, dan berdasarkan nilai sastra Alquran itu sendiri
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Saya ulangi, copy paste dari bawah Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu mereka jabarkan menjadi Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi mungkar . ### - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang... Coba dipikir lagi, Belajar itu tentu saja berbeda membaca dan menulis kitab dalam (29:48) Belajar itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi atau Nasrani di kelas2, baca injil dll. Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit... Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat itu, adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani. RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas, bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah. ## HMNA: Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah, itukan ente punya asumsi mengenai pendirian saya. Di mana ente dapatkan dari tulisan saya bahwa saya mmenyangka Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah. ### Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin! Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah. Saya sedang melakukan nahyi mungkar juga sekarang. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 7:36 AM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme === Nahi Mungkar === Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan. Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi. --- Ilustrasi dalam milis ini: --- Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 09:52 Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme pak Latif yth, meskipun saya hafal betul dengan pola pikir Bapak, dan saya masih yakin bahwa diskusi dengan Bapak tidak ada artinya, saya tetap ingin sharing pada teman-teman di sini (semoga saya dihindarkan dari sikap ujub dan takabur) : 1) vonis palsu Anda terhadap hadits, Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya hanya cocok ditujukan pada orang-orang yang a-histori, orang yang apriori dengan ilmu hadits yang pernah dikembangkan oleh studi islam era klasik maupun modern. Analisis Anda tentang hadits palsu sungguh simple dan sederhana banget sehingga sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya. 2) hadits tsb kurang pas apabila hanya dikontradiksikan dengan qs yang Anda sebut : QS Ali Imran: Ayat 104, QS.3:159, QS.16: 125, QS 88:21-22, QS.13:40, Qs 16 :82. 3) Rasa simpati dan cinta Anda pada orang-orang non muslim telah menutup mata Anda untuk bersimpati memahami hadits-hadits nabi secara jujur dan komprehensif. # HMNA: si dullatip itu bukan hanya bersimpati kepada non-muslim, namun gelagatnyya dullatip itu bahkan dia itu adalan non-muslim yang berpura-pura orang Muslim, alias munafiq. # Wassalam Abdul Mu'iz --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abdul latifabdul...@... wrote: NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar konflik sesama muslim. Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence dll Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut kembali,agat umat islam yang awam tidak salah. Tugas rasul dlm menegakan amar makruf nahi mungkar dgn santun dan baik2, bukan dgn kekerasan. SILAKAN LEBIH TERPERINCI http://latifabdul.multiply.com/journal/item/320 Wassalam. Nahi Mungkar === == Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrahman@ wrote: === Nahi Mungkar === == Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. === Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan. Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi. --- Ilustrasi dalam milis ini: --- Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu kok... ;-) sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper. Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll... Lha gimana gak kuper, lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang Yahudi dan Nasrani... Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati yang besar thd mereka Ahli Kitab. Coba ketemu sama Hitler... ;-) Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak gitu? Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita... dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental... maksud ayatnya... Apakah Rasul tahu tentang Yahudi dan Nasrani sekalipun itu TIDAK RELEVAN, karena beliau itu orang buta huruf. Bisa menghasilkan Al-Quran itu mukjizat!!! Al-Quran itu bukan tentang pengetahuan Muhammad saw, tapi tentang Al-Quran ITU SENDIRI! Jadi harusnya tidak ada yang sangsi ttg kerasulan... Keliatan, dari motivasi Eyang saja bukan mencari kebenaran, malah urusan perang-perangan kayak gitu... Jahiliyah herannya masih merasa tahu kebenaran, padahal cuman mencoba membela pendapat sendiri, tapi pake alasan membela Islam... :-( makanya gawangnya kebobolan terus... Terserah deh... gak akan ditanggapi lagi... emang gue pikirin... :-) - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 3:08 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Saya ulangi, copy paste dari bawah Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu mereka jabarkan menjadi Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi mungkar . ### - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang... Coba dipikir lagi, Belajar itu tentu saja berbeda membaca dan menulis kitab dalam (29:48) Belajar itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi atau Nasrani di kelas2, baca injil dll. Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit... Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat itu, adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani. RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas, bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah. ## HMNA: Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah, itukan ente punya asumsi mengenai pendirian saya. Di mana ente dapatkan dari tulisan saya bahwa saya mmenyangka Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah. ### Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin! Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah. Saya
Bls: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Sdr Muiz Begni, bukan saya anti pathi dgn ulama2 terdahulu, dan jangan pula ulama2 terdahulu itu lebih benar semuanya, cara berpkir sepertiitulah yang mudah tersesatkan;sering kita dengar pemuda2,usztad2 berkata; kitab2 hadits muslim dan Bukhari itu adalah hadits yg saih ulama2 dahulu itu adalah ulama2 Mutabarak dll Jarak antara ulama2 dan imam2 terdahulu itu dgn kita sekarng ini, sudahratusan tahun bukan? Apakah tidak mungkin kitab2 yang anda baca itu, tidak dipalsukan oleh ulama2 atau orang2 yahudi yg benci akan Islam? Tidak ada jaminan kesucian dari kitab2 itu bukan? Seperti Usztad2 mengatakan bahwa Khalifah Abu bakar itu memerangi nabi2 dan orang2 yg tidak membayar pajak dlm kitab Miqadimah Al Quran. Seolah2 Khalifah Abu Bakar tidak lagi mengikuti sunnah Rasul yg santun dan bijak... Anjuran saya kpd semuanya, bacalah dan ambillah rujukan2 dari kitab2 hadits Muslim dan bukhari atai kitab2 sejarah sahabat2, TAPI WAJIB KEMBALI MEMERIKSANYA DGN AL QURAN.KIta sendiri memeriksanya dgn al Quran sebagai kita eorang yang benar2 BERTASUHID kepada ALQURAN atau ALLAH. Itu bedanya kami dan usztad2 atau ulama2 lain2nya yg berpaham Fundamentalis. Semoga kita mendapat petunjuk dari ALLAH swt amien salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz mui...@... wrote: pak Latif, 1) ulama terdahulu, adalah salah satu referensi untuk memahami ajaran islam, kalau Anda antipati atau menolak yang serba dari Ulama terdahulu, memangnya tatacara ibadah ritual seperti Shalat, zakat, puasa, haji dan amalan sunnah lainnya tanpa melalui ulama, apa Anda langsung mengklaim dari langit ???, aturan yang disampaikan qur'an itu amat global dan umum bahkan tanpa rincian. Padahal banyak ayat qur'an yang menyuruh hamba-Nya yang beriman itu mengikuti Allah dan para rasul atau para nabi-Nya. 2) Anda mengatakan, Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 terdahuli, tetap kita selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa. lho apa ulama2 terdahulu itu tidak merujuk kepada qur'an (Allah) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Kam, 4/2/10, abdul latifabdul...@... menulis: Dari: abdul latifabdul...@... Judul: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 4 Februari, 2010, 10:54 AM Â Sdr Muiz... Perbedaan saya ddgn anda dlm memahami hadits adalah sebagai berikut; 1. Anda mempercayai aqidah anda kpd ulama2 terdahulu dgn membaca kitab2nya, dan di anggap ulama2 terdahulu itu adalah yang terbaik,walaupun anda tidak pernah bertemu dgn mereka2 itu. Sedangkan kami, dlm menguji sebuah hadits sangat sederhana dan efesin dan efektif sekali yaitu memFILTER sebuah hadits itu dgn Al Quran. Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 terdahuli, tetap kita selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa. Al Quran adalah satu satunya pegangan kita yang tdk akan salah. Berpegangalan kpd tali ALLAH yaitu Al Quran. Salam --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz muizof@ wrote: pak Latif yth, meskipun saya hafal betul dengan pola pikir Bapak, dan saya masih yakin bahwa diskusi dengan Bapak tidak ada artinya, saya tetap ingin sharing pada teman-teman di sini (semoga saya dihindarkan dari sikap ujub dan takabur) : 1) vonis palsu Anda terhadap hadits, Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya hanya cocok ditujukan pada orang-orang yang a-histori, orang yang apriori dengan ilmu hadits yang pernah dikembangkan oleh studi islam era klasik maupun modern. Analisis Anda tentang hadits palsu sungguh simple dan sederhana banget sehingga sulit dipertanggungjawabk an kebenarannya. 2) hadits tsb kurang pas apabila hanya dikontradiksikan dengan qs yang Anda sebut : QS Ali Imran: Ayat 104, QS.3:159, QS.16: 125, QS 88:21-22, QS.13:40, Qs 16 :82. 3) Rasa simpati dan cinta Anda pada orang-orang non muslim telah menutup mata Anda untuk bersimpati memahami hadits-hadits nabi secara jujur dan komprehensif. Wassalam Abdul Mu'iz --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, abdul latifabdul777@ wrote: NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar konflik sesama muslim. Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence dll Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut kembali
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 18:16 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu kok... ;-) sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper. Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll... # HMNA: Itukan ente punya asumsi bahwa saya menyangka Muhammad sebelum nabi kuper. Ente bilang jelas sudah dibaca atu. Ayuh baca sekali lagi: *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka terhadap Islam dengan senjata pseudo science, yaitu Orientalis seperti Samuel Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat dengan ia punya wishful thinking Clash of Civilization, dan para misionaris Kristian yang berprasangka bahwa Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Yang pertama menjadi landasan sikap politik luar negeri Amerika Serikat dan yang kedua dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran: -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN (S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca: -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu- biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya: -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Kalau dalam kolom ini saya nyatakan saya tidak pernah membaca referenspun sebelum saya tulis Seri 740 ini dan juga saya nyatakan pula saya tidak pernah menulis sebuah Seripun dalam kolom ini, apakah para pembaca akan percaya apa yang saya nyatakan itu? Tentu pembaca akan mendustakan saya, karena dalam kenyataannya saya menulis dengan membaca referens dan tidak benar bahwa saya tidak pernah menulis satu Seripun. Demikian pula halnya, andaikata Nabi Muhammad SAW sebelum menyampaikan Al-Quran membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, Zarathustra, dsb., maka itu akan ketahuan karena beliau tidak pernah hidup seorang diri bertapa di tempat yang terisolasi, berliau aktif bersosialisasi. Andaikata apa yang dituduhkan oleh para misionaris Kristian itu benar, maka tatkala beliau menyampaikan ayat (29:48) kepada penduduk Makkah, niscaya penduduk Makkah mendustakan ayat (29:48), dan akibatnya sesudah ayat (29:48) itu dikemukakan oleh beliau kepada penduduk Makkah, maka tentu tak seorang juapun yang akan mempercayai seluruh ayat Al-Quran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Karena kenyataannya kaum elit komunitas Makkah, seperti Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, 'Ali dll. tidak menyatakan ayat (29:48) itu dusta, berarti Nabi Muhammad SAW tidaklah menulis Al-Quran, dan tidaklah beliau telah membaca sumber-sumber dari Kristian, Yahudi, dsb., Al-Quran itu bukanlah daur ulang dari sumber-sumber Kristian, Yahudi, dsb., melainkan bersumber dari wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik melalui Malaikat Jibril AS, maupun secara langsung.* *** Nah ini saya garis bawahi: = karena beliau tidak pernah hidup seorang diri bertapa di tempat yang terisolasi, berliau aktif bersosialisasi. Bukankah itu secara eksplisit saya tulis: berliau aktif bersosialisasi? Oh, ente tidak tahu arti bersisialisasi, rupanya. Bersosialisasi itu artinya tidak kuper, paham ! Ente tidak tahu membaca rupanya, jelas-jelas saya tulis beliau aktif bersosialisasi, kok ente berasumsi bahwa saya menyangka Muhammad sebelum nabi kurang pergaulan. Saya ulangi: = aktif bersosialisasi itu artinya banyak bergaul. Selanjutnya saya garis bawahi lagi: = Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi = berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi mungkar. Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah
RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) (Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai penulisnya dari diskusi ini.. Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. Itu yang saya pahami. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto Sent: Thursday, February 04, 2010 6:17 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu kok... ;-) sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper. Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll... Lha gimana gak kuper, lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang Yahudi dan Nasrani... Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati yang besar thd mereka Ahli Kitab. Coba ketemu sama Hitler... ;-) Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak gitu? Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita... dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental... maksud ayatnya... Apakah Rasul tahu tentang Yahudi dan Nasrani sekalipun itu TIDAK RELEVAN, karena beliau itu orang buta huruf. Bisa menghasilkan Al-Quran itu mukjizat!!! Al-Quran itu bukan tentang pengetahuan Muhammad saw, tapi tentang Al-Quran ITU SENDIRI! Jadi harusnya tidak ada yang sangsi ttg kerasulan... Keliatan, dari motivasi Eyang saja bukan mencari kebenaran, malah urusan perang-perangan kayak gitu... Jahiliyah herannya masih merasa tahu kebenaran, padahal cuman mencoba membela pendapat sendiri, tapi pake alasan membela Islam... :-( makanya gawangnya kebobolan terus... Terserah deh... gak akan ditanggapi lagi... emang gue pikirin... :-) - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 3:08 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Saya ulangi, copy paste dari bawah Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Tambahan, saya garis bawahi, ente puynya asumsi: berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi orang Islam seperti ente punya asumsi tsb, yaitu mereka jabarkan menjadi Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu termasuk nahi mungkar . ### - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com mailto:ary.setijadi%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 09:40 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang... Coba dipikir lagi
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
;-) setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, oke kita masuk ke substansi ya... sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48). lalu anda baca yang Eyang bicarakan... lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu. lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya... bagaimana pendapat anda? kan jelas juga, TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF! Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-) saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat. jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan terus menipu diri sendiri jadinya... itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari kebenaran. mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja... saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-) - Original Message - From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) (Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai penulisnya dari diskusi ini.. Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. Itu yang saya pahami. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto Sent: Thursday, February 04, 2010 6:17 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu kok... ;-) sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper. Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll... Lha gimana gak kuper, lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang Yahudi dan Nasrani... Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati yang besar thd mereka Ahli Kitab. Coba ketemu sama Hitler... ;-) Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak gitu? Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita... dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental... maksud ayatnya... Apakah Rasul tahu tentang Yahudi dan Nasrani sekalipun itu TIDAK RELEVAN, karena beliau itu orang buta huruf. Bisa menghasilkan Al-Quran itu mukjizat!!! Al-Quran itu bukan tentang pengetahuan Muhammad saw, tapi tentang Al-Quran ITU SENDIRI! Jadi harusnya tidak ada yang sangsi ttg kerasulan... Keliatan, dari motivasi Eyang saja bukan mencari kebenaran, malah urusan perang-perangan kayak gitu... Jahiliyah herannya masih merasa tahu kebenaran, padahal cuman mencoba membela pendapat sendiri, tapi pake alasan membela Islam... :-( makanya gawangnya kebobolan terus... Terserah deh... gak akan ditanggapi lagi... emang gue pikirin... :-) - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 3:08 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Saya ulangi, copy paste dari bawah Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 09:19 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ;-) setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, oke kita masuk ke substansi ya... sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48). lalu anda baca yang Eyang bicarakan. # HMNA: Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya: Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar (29:48). Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca dari tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !? ## .. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu. lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya... bagaimana pendapat anda? kan jelas juga, TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF! Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-) saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat. jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan terus menipu diri sendiri jadinya... itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari kebenaran. mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja... saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-) - Original Message - From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) (Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai penulisnya dari diskusi ini.. Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. Itu yang saya pahami. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto Sent: Thursday, February 04, 2010 6:17 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme jelas sudah dibaca atuh... ya tetep saja kebakaran jenggot, keliatan gitu kok... ;-) sudah dibilang maksud ayat itu menerangkan keuntungan dari RASULULLAH YANG TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS bukan tentang Rasulullah yang tidak terekspose dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, masih saja ngotot bilang pendapat saya bertentangan dengan ayat itu... Eyang mmg tidak pernah bilang secara eksplisit Rasulullah itu pemuda kuper. Tapi bilang Rasul tidak pernah tahu, gak pernah ngobrol, gak pernah kenal dll... Lha gimana gak kuper, lha wong pernah jalan2 ke Syam dagang kok gak kenal dan ngobrol sama orang Yahudi dan Nasrani... Ya jelas ketemu orang-orang yang tepat, kalo gak tidak akan terbentuk empati yang besar thd mereka Ahli Kitab. Coba ketemu sama Hitler... ;-) Mengartikan Rabb kok cuman kayak maen sulapan... apa tiba-tiba Rasul kayak gitu? Semua desahan nafas kita merupakan pengurusan Allah terhadap kita... dari awal hingga kesempurnaan, fisik maupun mental... maksud
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 09:19 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ;-) setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, oke kita masuk ke substansi ya... sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48). lalu anda baca yang Eyang bicarakan. # HMNA: Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya: Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar (29:48). Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca dari tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !? ## .. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu. lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya... bagaimana pendapat anda? kan jelas juga, TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF! Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-) saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat. jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan terus menipu diri sendiri jadinya... itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari kebenaran. mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja... saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-) - Original Message - From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) (Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai penulisnya dari diskusi ini.. Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. Itu yang saya pahami. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
;-) Eyang HMNA yss., lepaskan dulu bagaimana orientalis berargumen dari pikiran Eyang. soal bagaimana kita menghadapinya itu kita bicarakan BELAKANGAN... saya sih males ngurus orang2 yang niatnya sudah gak bener... biarlah Allah yang mengurusnya serahkan sama seperti ketika Rasulullah menyerahkan kepada Allah semua urusan ketika dipermalukan dan dipersekusi di Tha'if... IMHO, ayat 29:48 tersebut menceritakan blessing in disguise dari ke buta huruf an dari Rasulullah, lha wong semua orang Arab saat itu telah kenal Muhammad dengan sangat baik, bagaimana buta hurufnya beliau. Begitu juga para ahli kitab sebetulnya telah mengantisipasi nabi yang buta huruf. sehingga sifat otentik dari Al-Quran itu tidak bisa dirujuk pada pekerjaan Rasulullah yang buta huruf, tapi hanya bisa langsung dilihat dari Al-Quran itu sendiri. Jadi para musyrikin Quraisy (yang dituju sebetulnya bukan Yahudi dan Nasrani) yang kenal Rasulullah sejak kecilnya sebetulnya tidak punya keraguan bahwa bukan Rasulullah yang membuat Al-Quran... Tidak mungkin seorang buta huruf TANPA track-of-record sebelum dan sesudahnya, sehebat apapun ingatannya, membuat, merekaulang dari ingatan, Alquran kepada Muhammad, yang memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, dilengkapi dengan bukti-bukti yang meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang sangat indah tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya, sekalipun di waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak pujangga-pujangga sastra yang kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula Kan Al-Quran sudah menantang, jika memang sanggup silahkan buat satu ayat saja yang menyamainya. Soal orientalis, mereka tidak menyadari betapa Islam itu bukan karya manusia, tapi merupakan fitrah manusia. Kemiripan dan kesamaan Islam dengan sebelumnya itu malah suatu KEHARUSAN. Jika tidak bagaimana disebut sebagai hal yang sama? Awareness Rasulullah terhadap sisters in faith seperti Yahudi dan Nasrani sebetulnya pelajaran berharga bagi semua, termasuk umat Islam sendiri! Lha wong Allah bilang, jika dia inginkan mudah membuat seluruh manusia seragam, tapi dia menghendaki berbeda, agar kita saling kenal dan memahami serta BELAJAR dari perbedaan. Bagi Yahudi dan Nasrani yang beramal shalih bahkan dijamin tidak akan merugi. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 9:02 AM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 09:19 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ;-) setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, oke kita masuk ke substansi ya... sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48). lalu anda baca yang Eyang bicarakan. # HMNA: Ini saya copy paste yang saya cuplik dari postingan saya sebelumnya: Saya lagi2 garis bawahi: = Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar (29:48). Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca dari tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !? ## .. lihat motivasinya kenapa pendapatnya seperti itu. lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya... bagaimana pendapat anda? kan jelas juga, TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF! Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-) saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari ayat. jadi motivasinya tidak pernah reaktif, karena orang lain bilang begini, loop holenya harus ditutup whatever necessary... wahahahahahahaha makanya kebobolan terus menipu diri sendiri jadinya... itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari kebenaran. mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja... saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 05, 2010 10:14 Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ini saya kutibkan tafsir ibnu katsir : Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 48 #1608;#1614;#1605;#1614;#1575; #1603;#1615;#1606;#1618;#1578;#1614; #1578;#1614;#1578;#1618;#1604;#1615;#1608; #1605;#1616;#1606;#1618; #1602;#1614;#1576;#1618;#1604;#1616;#1607;#1616; #1605;#1616;#1606;#1618; #1603;#1616;#1578;#1614;#1575;#1576;#1613; #1608;#1614;#1604;#1614;#1575; #1578;#1614;#1582;#1615;#1591;#1617;#1615;#1607;#1615; #1576;#1616;#1610;#1614;#1605;#1616;#1610;#1606;#1616;#1603;#1614; #1573;#1616;#1584;#1611;#1575; #1604;#1614;#1575;#1585;#1618;#1578;#1614;#1575;#1576;#1614; #1575;#1604;#1618;#1605;#1615;#1576;#1618;#1591;#1616;#1604;#1615;#1608;#1606;#1614; (48) Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu).(QS. 29:48) Ayat ini menerangkan bahwa sebelum Alquran diturunkan, orang Arab telah mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Nabi Muhammad tidak pandai menulis dan membaca. Seakan-akan ayat ini menerangkan: Muhammad yang diutus itu adalah Muhammad yang telah dikenal dengan baik oleh kaumnya. la telah lama hidup di tengah-tengah mereka sebelum diangkat menjadi Rasul. Semua orang Arab waktu itu mengakui bahwa Muhammad mempunyai budi pekerti yang tinggi, seorang kepercayaan, tidak pernah berdusta dan disegani oleh kawan-kawannya. Mereka mengetahui dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad tidak pandai membaca dan menulis, apalagi mengarang buku atau cerita. Di samping orang-orang Arab, orang-orang Yahudi dan Nasranipun mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak pandai menulis dan membaca. Berkata Mujahid, Ahli Kitab mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Nabi Muhammad saw tidak pandai menulis dan membaca, karena itu turunlah ayat ini. Dalam ayat yang lainpun Allah menegaskan yang demikian. Allah SWT. berfirman: #1575;#1604;#1584;#1610;#1606; #1610;#1578;#1576;#1593;#1608;#1606; #1575;#1604;#1585;#1587;#1608;#1604; #1575;#1604;#1606;#1576;#1610; #1575;#1604;#1571;#1605;#1610; #1575;#1604;#1584;#1610; #1610;#1580;#1583;#1608;#1606;#1607; #1605;#1603;#1578;#1608;#1576;#1575; #1593;#1606;#1583;#1607;#1605; #1601;#1610; #1575;#1604;#1578;#1608;#1585;#1575;#1577; #1608;#1575;#1604;#1573;#1606;#1580;#1610;#1604; #1610;#1571;#1605;#1585;#1607;#1605; #1576;#1575;#1604;#1605;#1593;#1585;#1608;#1601; #1608;#1610;#1606;#1607;#1575;#1607;#1605; #1593;#1606; #1575;#1604;#1605;#1606;#1603;#1585; #1608;#1610;#1581;#1604; #1604;#1607;#1605; #1575;#1604;#1591;#1610;#1576;#1575;#1578; #1608;#1610;#1581;#1585;#1605; #1593;#1604;#1610;#1607;#1605; #1575;#1604;#1582;#1576;#1575;#1574;#1579; #1608;#1610;#1590;#1593; #1593;#1606;#1607;#1605; #1571;#1589;#1585;#1607;#1605; #1608;#1575;#1604;#1571;#1594;#1604;#1575;#1604; #1575;#1604;#1578;#1610; #1603;#1575;#1606;#1578; #1593;#1604;#1610;#1607;#1605; Artinya: Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka (Q.S. Al A'raf: 157) Dalam keadaan yang demikian, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Muhammad, yang memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, dilengkapi dengan bukti-bukti yang meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang sangat indah tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya, sekalipun di waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak pujangga-pujangga sastra yang kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula. Namun demikian sedikit sekali mereka yang beriman di waktu itu. Seandainya Muhammad saw dapat membaca dan menulis, pernah belajar kepada Ahil Kitab, atau ia bukan seorang kepercayaan, tidak memiliki budi pekerti yang luhur dan tidak pula seorang yang disegani, tentulah orang-orang kafir Mekah itu akan lebih mudah lagi mengatakan bahwa Alquran itu adalah buatan Muhammad, bukan berasal dari Tuhan. Dari ayat ini dapat dipahami bahwa orang-orang kafir Quraisy pada permulaan Islam, berdasarkan pengetahuan mereka kepada Muhammad, dan berdasarkan nilai sastra Alquran itu sendiri, sebenarnya hati dan pikiran mereka telah mempercayai Alquran dan kerasulan Muhammad. Tetapi karena dalam hati mereka ada penyakit dan takut kedudukan mereka dalam kaumnya akan jatuh, maka mereka menyatakan sesuatu yang bertentangan den gan hati dan pikiran mereka sendiri. Yang dimaksud dengan ummi dalam ayat ini ialah tidak
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut; Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka bagi yang mengingkarinya. Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah, utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia. Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh; ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak hafal detail ungkapannya. ### HMNA: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. ###
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi, yang di kalangan quraisy makkah sendiri dianggap sebagai orang yang teguh pada agamanya. sama kayak ane ketemu pak RT, dan kagum pada ... kumisnya gitu deh. ini namanya moment. point of thruth kalau dalam pemasaran. masih mau di taichi lagi, abah ? silakan deh, capek konfirmasi juga nih ane. hakhakhak. silakan teman lain yang bisa melihat kebenarannya. salam, Ari 2010/2/3 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut; Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka bagi yang mengingkarinya. Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah, utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia. Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh; ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak hafal detail ungkapannya. ### HMNA: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. ### [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya? Bukankah jika kita perhatikan, pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu, tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk pengurusan Allah kepada kita. Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari pengurusan Allah kepada kita. Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut; Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka bagi yang mengingkarinya. Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah, utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia. Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh; ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak hafal detail ungkapannya. ### HMNA: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. ### [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
=== Nahi Mungkar === Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan. Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi. --- Ilustrasi dalam milis ini: --- Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga. Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya? Bukankah jika kita perhatikan, pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu, tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk pengurusan Allah kepada kita. Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari pengurusan Allah kepada kita. Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. ### - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah
Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar konflik sesama muslim. Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence dll Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut kembali,agat umat islam yang awam tidak salah. Tugas rasul dlm menegakan amar makruf nahi mungkar dgn santun dan baik2, bukan dgn kekerasan. SILAKAN LEBIH TERPERINCI http://latifabdul.multiply.com/journal/item/320 Wassalam. Nahi Mungkar === == Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote: === Nahi Mungkar === == Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. === Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan. Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi. --- Ilustrasi dalam milis ini: --- Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga. Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Jangan lah kebakaran jenggot tanpa perlu Eyang... Coba dipikir lagi, Belajar itu tentu saja berbeda membaca dan menulis kitab dalam (29:48) Belajar itu tidak perlu nongkrong duduk lalu dikhotbahi sama pendeta Yahudi atau Nasrani di kelas2, baca injil dll. Bergaul lama, banyak ngobrol, kan jadi ngerti dikit-dikit... Sebagai seorang Arab yang tinggal di Makkah, Singapuranya Jazirah Arab saat itu, adalah wajar dan natural Rasulullah terekspose dengan ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani. RasulullahTIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS!! itu lah makna dari ayat di atas, bukan seperti sangkaan Eyang bahwa Rasulullah itu pemuda kurang gaul di Mekkah. Jika Rasul itu pemuda kurang gaul, tidak mungkin mendapat gelar Al-Amin! Adalah mungkar bicara sesuatu yang tidak sebenarnya dan hanya berangkat dari pikiran sempit belaka dan penuh nafsu curiga dan amarah. Saya sedang melakukan nahyi mungkar juga sekarang. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 04, 2010 7:36 AM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme === Nahi Mungkar === Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan. Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi. --- Ilustrasi dalam milis ini: --- Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga. Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya? Bukankah jika kita perhatikan, pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu, tapi yang
Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya? Bukankah jika kita perhatikan, pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu, tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk pengurusan Allah kepada kita. Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari pengurusan Allah kepada kita. Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. ### - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme - Original Message - From: Ari Condro masarcon@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut; Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka bagi yang mengingkarinya. Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah, utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia. Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh; ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak hafal detail ungkapannya. ### HMNA: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya
Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga. Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya? Bukankah jika kita perhatikan, pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu, tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk pengurusan Allah kepada kita. Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari pengurusan Allah kepada kita. Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang tepat. # HMNA: Baca dahulu tulisan saya di atas baru baca ini: Tidak ada yang kebakaran jenggot. Pernyataan apapun yang mengatakan di Makkah Nabi belajar agama Yahudi dan Kristen mendalam atau tidak mendalam, itu adalah pernyataan yang mungkar, karena bertentangan dengan ayat (29:48). Termasuk yang mungkar juga yaitu beliau dipertemukan dengan banyak orang-orang yang tepat, yang dapat dijabarkan menjadi: Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. ### - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 4:07 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme - Original Message - From: Ari Condro masarcon@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 15:51 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut; Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian tidur. Tuhannya Qus ibn Sa'adah tidak ada di muka bumi
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
abah sih asumsinya berlebihan. dari awal saya ngomongin istilah belajar kenal itu dalam konteks seperti kalau kita beli kamera digital, terus potrat potret sendiri. baca web, cari info tentang rule of third, ngetes sendiri. cari feedback dengan cara upload di flickr atau di milis. belajar otodidak dengan ikutan hunting bareng komunitas. bukannya kudu serius panggil fotografer jadi guru privat atau ikutan canon school of photography terus ambil lisensi di inggris. dan bolak balik kudu konfirmasi hal semacam ini, tapi si abah kagak mau ngerti juga. pakai nuduh macam macam lagi. ckkk ckkk ckkk. gimana nggak males kalau cara dialognya semacam itu. ^^ On 2/4/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote: === Nahi Mungkar === Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi), apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. Falyughayyiru, dalam kata ini ada LAM al-amar, LAM yang menyatakan perintah. Jadi mengubah yang mungkar, atau nahi mungkar itu WAJIB hukumnya, berdosa kalau tidak dikerjakan. Saya fokuskan pada nahi mungkar dengan lisan / tulisan, karena saya bukan polisi dan jaksa, tidak mempunyai otoritas secara hukum untuk nahi mungkar dengan tangan / tindakan. Saya banyak mendapat kritikan karena tidak kurang dari tulisan saya yang REAKTIF. Yang mengkritik itu tidak faham, bahwa nahi mungkar itu memang perbuatan yang reaktif, sesuai dengan hukum aksi vs reaksi. Aksi mungkar itu dilawan dan perlawanan itulah reaksi. --- Ilustrasi dalam milis ini: --- Saya baca dari beberapa publikasi dari para orientalis dan misionaris Kristian yang menulis pernyataan sebagai berikut : Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Ini tidak bisa didiamkan, karena ini prasangka yang mungkar. Lahirlah tulisan saya Seri 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif = http://waii-hmna.blogspot.com/2006/08/740-islam-phobia-yang-bersifat-proaktif.html. Dalam Seri 740 tsb kemungkaran para orientalis dan misionaris Kristian saya sungkurkan dengan ayat (29:48): Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Dalam milis ini timbul perlawanan dari Ari Condro yang menyatakan: ada di sirah nabi, kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga. Pernyataan bahwa Nabi belajar Yahudi dan Kristen ini juga sebagai suatu kemungkaran karena menentang ayat (29:48). Dan berlanjut soal jawab anatara lain: Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, Jadi Adi Condro semula mengatakan Nabi belajar Yahudi Kristen, lalu mundur mengatakan Muhammad muda. Lalu saya jawab: Kejadian itu tidak bisa dijadikan reasoning, bahwa Muhaamd sebelum Nabi pernah belajar pada orang Kristen. Beliaukan bilang: aku tidak hafal detail ungkapannya. Hingga akhirnya Ari Condro mengatakan: saya kan gak bilang belajar teologi kristen dan yahudi secara mendalam. :)) sampai capek bilang, bahwa di makkah lah nabi ketemu orang kristen dan yahudi. Mendengar khuthbah Qus ibn Sâ`idah yang pendeta Kristen itu bukan belajar agama namanya, lagi pula Ari Condro mengatakan ketemu orang Yahudi di Makkaah(untuk belajar agama). Nabi ketemu orang Yahudi nanti setelah di Madinah. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 18:03 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Dengan komentar Eyang ini, nanti kalo ada yang bilang Rasulullah gak kuat ingatannya, ada lagi yang marah-marah. wahahahahahaha duh susah Kenapa sih harus kebakaran jenggot jika memang Rasulullah sedikit tahu ttg Nasrani dan Yahudi? Lha namanya saja sumbernya sama dan merupakan kelanjutan... Kalo beda sama sekali kan dimana kelanjutannya? Dimana benang merahnya? Bukankah jika kita perhatikan, pengurusan Allah terhadap kita kan tidak hanya bersumber pada wahyu, tapi yang pasti setiap detik pengalaman hidup kita merupakan bentuk pengurusan Allah kepada kita. Termasuk siapa saja yang kita temui, apa saja yang kita pelajari setiap saat, apa yang TIDAK SEMPAT kita pelajari juga, merupakan bagian dari pengurusan Allah kepada kita. Sehingga tentu saja Allah mempersiapkan Rasulullah sejak kecil dengan berbagai macam cara yang tidak perlu terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak orang-orang yang
Bls: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
pak Latif, 1) ulama terdahulu, adalah salah satu referensi untuk memahami ajaran islam, kalau Anda antipati atau menolak yang serba dari Ulama terdahulu, memangnya tatacara ibadah ritual seperti Shalat, zakat, puasa, haji dan amalan sunnah lainnya tanpa melalui ulama, apa Anda langsung mengklaim dari langit ???, aturan yang disampaikan qur'an itu amat global dan umum bahkan tanpa rincian. Padahal banyak ayat qur'an yang menyuruh hamba-Nya yang beriman itu mengikuti Allah dan para rasul atau para nabi-Nya. 2) Anda mengatakan, Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 terdahuli, tetap kita selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa. lho apa ulama2 terdahulu itu tidak merujuk kepada qur'an (Allah) Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Kam, 4/2/10, abdul latifabdul...@yahoo.com menulis: Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com Judul: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 4 Februari, 2010, 10:54 AM Sdr Muiz... Perbedaan saya ddgn anda dlm memahami hadits adalah sebagai berikut; 1. Anda mempercayai aqidah anda kpd ulama2 terdahulu dgn membaca kitab2nya, dan di anggap ulama2 terdahulu itu adalah yang terbaik,walaupun anda tidak pernah bertemu dgn mereka2 itu. Sedangkan kami, dlm menguji sebuah hadits sangat sederhana dan efesin dan efektif sekali yaitu memFILTER sebuah hadits itu dgn Al Quran. Seorang yang beratuhid, tidak boleh percaya kpd ulama2 terdahuli, tetap kita selalu merujuk kpd Al Quran(ALLAH ) yang Maha Esa. Al Quran adalah satu satunya pegangan kita yang tdk akan salah. Berpegangalan kpd tali ALLAH yaitu Al Quran. Salam --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz mui...@... wrote: pak Latif yth, meskipun saya hafal betul dengan pola pikir Bapak, dan saya masih yakin bahwa diskusi dengan Bapak tidak ada artinya, saya tetap ingin sharing pada teman-teman di sini (semoga saya dihindarkan dari sikap ujub dan takabur) : 1) vonis palsu Anda terhadap hadits, Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya hanya cocok ditujukan pada orang-orang yang a-histori, orang yang apriori dengan ilmu hadits yang pernah dikembangkan oleh studi islam era klasik maupun modern. Analisis Anda tentang hadits palsu sungguh simple dan sederhana banget sehingga sulit dipertanggungjawabk an kebenarannya. 2) hadits tsb kurang pas apabila hanya dikontradiksikan dengan qs yang Anda sebut : QS Ali Imran: Ayat 104, QS.3:159, QS.16: 125, QS 88:21-22, QS.13:40, Qs 16 :82. 3) Rasa simpati dan cinta Anda pada orang-orang non muslim telah menutup mata Anda untuk bersimpati memahami hadits-hadits nabi secara jujur dan komprehensif. Wassalam Abdul Mu'iz --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, abdul latifabdul777@ wrote: NUr-Saya beritahukan bahwa Hadits yang anda postkan dibawah ini adalah hadits palsu, bukan ucapan Rasulullah saw dan hadits ini adalah akar konflik sesama muslim. Kalau ada orang yang berbeda keyakinan dgn mereka, maka mereka akan menggunakan tangan; baik untuk membuat undang2, baik dgn memukul, violence dll Jadi hadits itu bertengtangan dgn ayat2 ALLAH,sebaiknya anda cabut kembali,agat umat islam yang awam tidak salah. Tugas rasul dlm menegakan amar makruf nahi mungkar dgn santun dan baik2, bukan dgn kekerasan. SILAKAN LEBIH TERPERINCI http://latifabdul. multiply. com/journal/ item/320 Wassalam. Nahi Mungkar === = = = = = = Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya. = = = = = = = --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrahman@ wrote: === Nahi Mungkar === = = = = = = Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya (falyughayyiru biyadihi), apabila ia tak sanggup, hendaklah diubahnya dengan lisannya (fabilisa-nihi) , apabila itupun tak sanggup cukup dengan kalbunya (biqalbihi), namun yang terakhir ini pertanda yang terlemah imannya
Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Keutamaan Kota Suci Makkah Setiap kaum Muslimin mengetahui, Makkah merupakan tempat yang sangat mulia. Setiap muslim memiliki impian untuk bisa menjejakkan kaki di kota itu. Baik untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah saja. Kerinduan bertandang ke sana tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah merasakan kenikmatan berada di kota suci tersebut. Keutamaan yang disandang kota suci Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil Qur`an ataupun as Sunnah shahihah. Kota Mekkah tidak seperti kota-kota lain di atas bumi ini. Kota ini menyandang kemuliaan dan kehormatan, yang tidak direguk oleh tempat lainnya, sekalipun Madinah. Berikut beberapa dalil yang menunjukkan kemulian kota tersebut. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb (Pemelihara) negeri ini (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri. [S. An- Naml, 27:91 Dengan seizin Allah, Makkah akan tetap dalam perlindunganNya, dan menjadi negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : Ya Rabb-ku (Pemeliharaku), jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. [S.Ibrahim,14:35] Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah, dan khususnya Ka'bah, telah dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga Ka'bah dari serbuan pasukan gajah pimpinan Abrahah yang bertekad menghancurkannya. Kota Makkah, merupakan tempat yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Seandainya Rasulullah SAW tidak terusir dari kota itu, niscaya beliau tidak akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah SAW: Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik bumi, dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (meninggalkanmu). [Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi] *** Dengan keutamaan yang dimilikinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan hukum-hukum khusus berkaitan dengan kota Mekkah yang sarat dengan berkah ini. Beberapa hukum berkaitan dengan kota Mekkah, di antaranya : Orang musyrik (apa lagi kafir) diharamkan memasuki kota Mekkah. Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini (tahun penaklukan kota Mekkah). [S.at-Taubah, 9:28] Perbuatan maksiat di kota Mekkah, dosanya sangat besar daripada di tempat lain. Allah berfirman : Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih [S.al-Hajj, 22:25] Di tanah Makkah diharamkan binatang buruan ataupun berusaha untuk mengejarnya, juga dilarang menebang pohon liar, memotong durinya, ataupun mencabut rerumputannya. Barang temuan di tanah Haram tidak boleh diambil, kecuali bagi orang yang akan mengumumkannya selama-lamanya. Ini dalilnya: Tidak boleh dipatahkan durinya, tidak boleh dikejar hewan buruannya, dan tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali bagi orang yang ingin mengumumkannya, dan tidak dicabut rerumputannya. Al 'Abbas berkata,Kecuali rumput idkhir, wahai Rasulullah. [Mutafaqun 'alaih] Demikian keutamaan dan kemulian kota suci Mekkah dan sebagian hukum-hukum yang telah ditetapkan syari'at. Seorang Muslim sudah semestinya mengetahui perkara ini. WaLlahu a'lamu bisshawab ### - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 18:15 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme makkah dulu kota multi agama, secara itu kota transit dalam jalur perdagangan di jalansutra. tapi sejak ratusan tahun lalu (mungkin malah sudah ribuan tahun, karena nggak lama setelah jaman nabi) kok di makkah, orang beragama lain di larang masuk makkah ya ? mosok ini contoh teladan islam dalam menjaga pluralitas di masyarakat ? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak pernah dengar beritanya. salam, Ari 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Keutamaan Kota Suci Makkah Setiap kaum Muslimin mengetahui, Makkah merupakan tempat yang sangat mulia. Setiap muslim memiliki impian untuk bisa menjejakkan kaki di kota itu. Baik untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah saja. Kerinduan bertandang ke sana tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah merasakan kenikmatan berada di kota suci tersebut. Keutamaan yang disandang kota suci Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil Qur`an ataupun as Sunnah shahihah. Kota Mekkah tidak seperti kota-kota lain di atas bumi ini. Kota ini menyandang kemuliaan dan kehormatan, yang tidak direguk oleh tempat lainnya, sekalipun Madinah. Berikut beberapa dalil yang menunjukkan kemulian kota tersebut. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb (Pemelihara) negeri ini (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri. [S. An- Naml, 27:91 Dengan seizin Allah, Makkah akan tetap dalam perlindunganNya, dan menjadi negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : Ya Rabb-ku (Pemeliharaku), jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. [S.Ibrahim,14:35] Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah, dan khususnya Ka'bah, telah dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga Ka'bah dari serbuan pasukan gajah pimpinan Abrahah yang bertekad menghancurkannya. Kota Makkah, merupakan tempat yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Seandainya Rasulullah SAW tidak terusir dari kota itu, niscaya beliau tidak akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah SAW: Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik bumi, dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (meninggalkanmu). [Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi] *** Dengan keutamaan yang dimilikinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan hukum-hukum khusus berkaitan dengan kota Mekkah yang sarat dengan berkah ini. Beberapa hukum berkaitan dengan kota Mekkah, di antaranya : Orang musyrik (apa lagi kafir) diharamkan memasuki kota Mekkah. Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini (tahun penaklukan kota Mekkah). [S.at-Taubah, 9:28] Perbuatan maksiat di kota Mekkah, dosanya sangat besar daripada di tempat lain. Allah berfirman : Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih [S.al-Hajj, 22:25] Di tanah Makkah diharamkan binatang buruan ataupun berusaha untuk mengejarnya, juga dilarang menebang pohon liar, memotong durinya, ataupun mencabut rerumputannya. Barang temuan di tanah Haram tidak boleh diambil, kecuali bagi orang yang akan mengumumkannya selama-lamanya. Ini dalilnya: Tidak boleh dipatahkan durinya, tidak boleh dikejar hewan buruannya, dan tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali bagi orang yang ingin mengumumkannya, dan tidak dicabut rerumputannya. Al 'Abbas berkata,Kecuali rumput idkhir, wahai Rasulullah. [Mutafaqun 'alaih] Demikian keutamaan dan kemulian kota suci Mekkah dan sebagian hukum-hukum yang telah ditetapkan syari'at. Seorang Muslim sudah semestinya mengetahui perkara ini. WaLlahu a'lamu bisshawab ### - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 18:15 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme makkah dulu kota multi agama, secara itu kota transit dalam jalur perdagangan di jalansutra. tapi sejak ratusan tahun lalu (mungkin malah sudah ribuan tahun, karena nggak lama setelah jaman nabi) kok di makkah, orang beragama lain di larang masuk makkah ya ? mosok ini contoh teladan islam dalam menjaga pluralitas di masyarakat ? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter:
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah. Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Lengkapnya, visit = http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html ## - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak pernah dengar beritanya. salam, Ari
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
kalau yg bagian itu sih, ane ngerti abah. tapi bagian dimana semua penduduk yg ttg pagan dan agama lain dikeluarkan dari makkah kok nggak kedengeran yah. apa penduduk dgn agama asli di sana dibiarkan tetap tinggal di makkah sampai punah sendiri ? salam, Ari 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah. Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Lengkapnya, visit = http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html ## - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak pernah dengar beritanya. salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:07 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme kalau yg bagian itu sih, ane ngerti abah. tapi bagian dimana semua penduduk yg ttg pagan dan agama lain dikeluarkan dari makkah kok nggak kedengeran yah. # HMNA: Lho apa tidak baca ini, saya copy paste dari bawah: Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Saya ulangi: Abu Sufyan dan SEMUA penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. SEMUA pakai huruf kapital pengganti cetak tebal. Apa arti SEMUA? Tidak ada lagi itu pagan-pagan di Makkah, sebab SEMUA penduduk Makkah sudah masuk Islam Saya tambahkan: Sampai kedatangan Islam, semuanya pagan di Makaah, tidak ada orang Yahudi dan Nasrani di Makkah, kecuali seorang yaitu Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdil 'Uzza, anak paman Khadijah. apa penduduk dgn agama asli di sana dibiarkan tetap tinggal di makkah sampai punah sendiri ? salam, Ari 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah. Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Lengkapnya, visit = http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html ## - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak pernah dengar beritanya. salam, Ari
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
yg di makkah nggak nggak semuanya pagan ala quraisy. ada macam macam agama juga (pagan yg lain), termasuk ada yahudi dan kristen juga. kan katanya di jaman nabi masih di makkah sudah ada beberapa pemeluk teguh yg beragama nasrani. agama kok tribal banget, pemimpin pindah agama, semua penduduk pada ikutan semua. kalau saya sih males, biar pak camat atau pak bupati pindah agama, saya tetap dengan agama saya :)) salam, Ari 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:07 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme kalau yg bagian itu sih, ane ngerti abah. tapi bagian dimana semua penduduk yg ttg pagan dan agama lain dikeluarkan dari makkah kok nggak kedengeran yah. # HMNA: Lho apa tidak baca ini, saya copy paste dari bawah: Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Saya ulangi: Abu Sufyan dan SEMUA penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. SEMUA pakai huruf kapital pengganti cetak tebal. Apa arti SEMUA? Tidak ada lagi itu pagan-pagan di Makkah, sebab SEMUA penduduk Makkah sudah masuk Islam Saya tambahkan: Sampai kedatangan Islam, semuanya pagan di Makaah, tidak ada orang Yahudi dan Nasrani di Makkah, kecuali seorang yaitu Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdil 'Uzza, anak paman Khadijah. apa penduduk dgn agama asli di sana dibiarkan tetap tinggal di makkah sampai punah sendiri ? salam, Ari 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah. Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Lengkapnya, visit = http://waii-hmna.blogspot.com/1997/01/256-penaklukan-dalam-nuansa-kedamaian.html ## - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.commasarcon% 40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 19:56 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme penduduk asli quraisy, setelah futuh makkah, berarti direlokasi ke kota lain yah, oom. ke kota mana ? ttg relokasi penduduk asli mekkah kok saya nggak pernah dengar beritanya. salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:40 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme yg di makkah nggak nggak semuanya pagan ala quraisy. ada macam macam agama juga (pagan yg lain), termasuk ada yahudi dan kristen juga. kan katanya di jaman nabi masih di makkah sudah ada beberapa pemeluk teguh yg beragama nasrani. # HMNA: Itu KATANYA dari mana refrensnya # agama kok tribal banget, pemimpin pindah agama, semua penduduk pada ikutan semua. HMNA: Itu memang kenytaaan sejarah. Tetapi cobalah simak kenyataan sejarah ini: Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah. Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Kemenangan atas Makkah tanpa pertumpahan darah, penaklukan territorial dan penaklukan hati nurani hanya berlangsung satu hari. Inilah Social Enginering yang paling singkat, serta paling sukses dalam sejarah. (Social Engineering, adalah suatu upaya mengubah kondisi masyarakat agar sesuai dengan tatanan yang diinginkan. Mekanismenya terutama dalam bidang hukum, yang dalam hal kemenangan atas Makkah itu ialah amnesti umum). Setelah amnesti umum itu, Nabi Muhammad SAW bersama pasukan SEPULUH RIBU itu semuanya kembali ke Madinah, tak seorang juapun yang tinggal berfungsi sebagai tentara pendudukan. Kemenangan atas Makkah itu terpateri dalam Al Quran: Idza- Ja-a Nashru Lla-hi wa lFathu . Wa Ra.ayta nNa-sa Yadkhuluwna fiy Diyni Lla-hi Afwa-jan . FaSabbih biHamdi Rabbika wa sTaghfirhu Innahu- Ka-na Tawwa-ban (S. AnNashr, 1-3). Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk ke dalam agama Allah berduyun-duyun . Maka tasbihlah dan tahmidlah kepada Maha Pengaturmu dan minta ampunlah engkau kepadaNya, sesungguhnya Ia Maha Penerima tawbat (110:1-3). Ini adalah satu-satunya Surah yang secara penuh turun di Makkah (Surah Makkiyah) pada periode setelah hijrah (periode Madinah). # kalau saya sih males, biar pak camat atau pak bupati pindah agama, saya tetap dengan agama saya :))
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
ada di sirah nabi. kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga dari para pemeluk teguh ini. ada beberapa nama yang disebut dalam sirah yang standar. abah ngetes, ya ? === tentang converting secara instan ini menurut saya bermasalah. karena orang cenderung masih ikut dengan cara lama, meskipun formalnya punya identitas baru. makanya akhirnya ali r.a mental dari kekuasaan, dan muawiyah (anak abu sofyan) yang akhirnya jadi khalifahnya umat islam. ini seperti islam kejawen ala syekh siti jenar yang akhirnya pegang kekuasaan. yang notabene merupakan penerus genealogi filsafat ala majapahit. pertama bisa back to kekuasaan adalah di jaman jaka tingkir, dan selanjutnya di jaman mataraman. demak berakhir kekuasaannya di jaman sultan pertama, sultan trenggana. gitu deh. salam, Ari 2010/2/2 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 21:40 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme yg di makkah nggak nggak semuanya pagan ala quraisy. ada macam macam agama juga (pagan yg lain), termasuk ada yahudi dan kristen juga. kan katanya di jaman nabi masih di makkah sudah ada beberapa pemeluk teguh yg beragama nasrani. # HMNA: Itu KATANYA dari mana refrensnya # agama kok tribal banget, pemimpin pindah agama, semua penduduk pada ikutan semua. HMNA: Itu memang kenytaaan sejarah. Tetapi cobalah simak kenyataan sejarah ini: Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengumpulkan penduduk Makkah, kemudian beliau mengingatkan perlakuan mereka, yaitu penghinaan, terror, penyiksaan, pembunuhan, pengasingan, pemboikotan ekonomi, pengisolasian sosial, dan pengusiran ummat Islam. Beliau bertanya: Sekarang perlakuan apa yang seharusnya ditimpakan atas kamu sekalian? Hampir semuanya penduduk Makkah, terutama para petingginya, hanya menundukkan kepala. Maka RasuluLlah SAW bersabda pula: Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu sekalian. Hari ini tidak ada tuntutan tanggung-jawab atas kesalahan kalian. Pulanglah semuanya ke rumah kalian masing-masing dengan damai. Dan khusus kepada Abu Sufyan RasuluLlah SAW bersabda: Engkau kutunjuk menjadi gubernur Makkah. Kekejaman selama tiga belas tahun yang dimaafkan RasuluLlah SAW dalam waktu beberapa menit itu, sangatlah menyentuh hati semua penduduk Makkah. Abu Sufyan dan semua penduduk Makkah dengan ikhlas berduyun-duyun masuk Islam. Kemenangan atas Makkah tanpa pertumpahan darah, penaklukan territorial dan penaklukan hati nurani hanya berlangsung satu hari. Inilah Social Enginering yang paling singkat, serta paling sukses dalam sejarah. (Social Engineering, adalah suatu upaya mengubah kondisi masyarakat agar sesuai dengan tatanan yang diinginkan. Mekanismenya terutama dalam bidang hukum, yang dalam hal kemenangan atas Makkah itu ialah amnesti umum). Setelah amnesti umum itu, Nabi Muhammad SAW bersama pasukan SEPULUH RIBU itu semuanya kembali ke Madinah, tak seorang juapun yang tinggal berfungsi sebagai tentara pendudukan. Kemenangan atas Makkah itu terpateri dalam Al Quran: Idza- Ja-a Nashru Lla-hi wa lFathu . Wa Ra.ayta nNa-sa Yadkhuluwna fiy Diyni Lla-hi Afwa-jan . FaSabbih biHamdi Rabbika wa sTaghfirhu Innahu- Ka-na Tawwa-ban (S. AnNashr, 1-3). Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk ke dalam agama Allah berduyun-duyun . Maka tasbihlah dan tahmidlah kepada Maha Pengaturmu dan minta ampunlah engkau kepadaNya, sesungguhnya Ia Maha Penerima tawbat (110:1-3). Ini adalah satu-satunya Surah yang secara penuh turun di Makkah (Surah Makkiyah) pada periode setelah hijrah (periode Madinah). # kalau saya sih males, biar pak camat atau pak bupati pindah agama, saya tetap dengan agama saya :)) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
amat singkat memang. tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan ada juga agama yahudi. selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya. 1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan dilempar kotoran hewan. 2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi. di sini nabi diterima oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi secara drastis. 3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana pengikut nabi disambut baik. persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung romawi atas persia. dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super power, romawi kristen dan persia zoroaster. salam, Ari 2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal (pamanda siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau amat singkat. - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga berlangsung singkat. - Keterbatasan Nabi Muhammad mengenal literatur ajaran yahudi dan nasrani ini berguna untuk meraih alibi bahwa agama islam bukanlah menjiplak agama yahudi dan nasrani. - Tentang keutamaan kota suci Mekkah yang prakteknya sekarang melarang umat non muslim untuk masuk adalah murni keputusan politik. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Rab, 3/2/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Judul: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 3 Februari, 2010, 12:13 PM - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail. com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, February 03, 2010 04:36 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ada di sirah nabi. kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga dari para pemeluk teguh ini. ada beberapa nama yang disebut dalam sirah yang standar. abah ngetes, ya ? # # # # # # # # # HMNA: Nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen ? Ini ditolak oleh ayat: -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN ( S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca: -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu- biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya: -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Jadi sirah nabi dari mana kalimat nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi , itu tidak benar, karena itu karangan manusia. Silakan simak Seri 740 di bawah ! * * BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka terhadap Islam dengan senjata pseudo science, yaitu Orientalis seperti Samuel Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat dengan ia punya wishful thinking Clash of Civilization , dan para misionaris Kristian yang berprasangka bahwa Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Yang pertama menjadi landasan sikap politik luar negeri Amerika Serikat dan yang kedua dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran: -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN ( S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca: -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu- biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya: -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Kalau dalam kolom ini saya nyatakan saya tidak pernah membaca referenspun sebelum saya tulis Seri 740 ini dan juga saya nyatakan pula saya tidak pernah menulis sebuah Seripun dalam kolom ini, apakah para pembaca akan percaya apa yang saya nyatakan itu? Tentu pembaca akan mendustakan saya, karena dalam kenyataannya saya menulis dengan membaca referens dan tidak benar bahwa saya tidak pernah menulis satu Seripun. Demikian pula halnya, andaikata Nabi
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 13:43 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme amat singkat memang. tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan ada juga agama yahudi. selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya. 1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan dilempar kotoran hewan. 2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi. di sini nabi diterima oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi secara drastis. HMNA: Dari Perjanjian Aqabah menunjukkan Nabi SAW Hijrah ke Madinah sama sekali tidak ada hubungannya dengan adanya Yahudi di Madinah # 3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana pengikut nabi disambut baik. persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung romawi atas persia. dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super power, romawi kristen dan persia zoroaster. ## HMNA: Ketiga pont di atas itu tidak menunjukkan adanya relevansi bahwa Nabi SAW belajar agama pada Yahudi dan Nashrani ### salam, Ari 2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal (pamanda siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau amat singkat. - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga berlangsung singkat. - Keterbatasan Nabi Muhammad mengenal literatur ajaran yahudi dan nasrani ini berguna untuk meraih alibi bahwa agama islam bukanlah menjiplak agama yahudi dan nasrani. - Tentang keutamaan kota suci Mekkah yang prakteknya sekarang melarang umat non muslim untuk masuk adalah murni keputusan politik. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Rab, 3/2/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Judul: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 3 Februari, 2010, 12:13 PM - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail. com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, February 03, 2010 04:36 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme ada di sirah nabi. kan nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen juga dari para pemeluk teguh ini. ada beberapa nama yang disebut dalam sirah yang standar. abah ngetes, ya ? # # # # # # # # # HMNA: Nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi dan kristen ? Ini ditolak oleh ayat: -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN ( S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca: -- wama- kunta tatlu- ming qablihi- min kita-bin wala- takhuththuhu- biyami-nika izal larta-bal mubthiluwn, artinya: -- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang ingkar. Jadi sirah nabi dari mana kalimat nabi belajar mengetahui tentang agama yahudi , itu tidak benar, karena itu karangan manusia. Silakan simak Seri 740 di bawah ! * * BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 740. Islam Phobia yang Bersifat Proaktif Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka terhadap Islam dengan senjata pseudo science, yaitu Orientalis seperti Samuel Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat dengan ia punya wishful thinking Clash of Civilization , dan para misionaris Kristian yang berprasangka bahwa Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'ân. Yang pertama menjadi landasan sikap politik luar negeri Amerika Serikat dan yang kedua dengan telak disungkurkan oleh Al-Quran: -- WMA KNT TTLWA MN QBLH MN KTB WLA TKhThH BYMYNK ADzA LARTAB ALMBThLWN ( S.AL'AKBWT, 29:48), dibaca: -- wama- kunta
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
mereka terhadap agama yang diutus Allah kepadanya. Tetapi Utbah dan Syaibah telah menyuruh hamba mereka yang bemama Addas untuk datang kepada beliau membawa sedikit anggur untuknya, dan Addas ini adalah seorang yang beragama kristen dari negeri Niniva (kota lama dari Iraq). Apabila Addas datang membawa sedikit anggur untuk beliau, maka beliau pun memakannya, dan sebelum itu membaca 'Bismillah!' Mendengar itu Addas keheranan, kerana tidak pernah mendengar orang membaca seperti itu sebelumnya. 'Siapa namamu?' tanya Nabi SAW 'Addas!' 'Dari mana engkau?' tanya beliau lagi. 'Dari negeri Niniva!' jawab Addas. 'Oh, dari kota Nabi yang saleh, Yunus bin Matta!' Mendengar jawaban Nabi itu, Addas menjadi lebih heran dari mana orang ini tahu tentang Nabi Yunus bin Matta? Dia tidak sabar lagi hendak tahu, sementara tuannya Utbah dan Syaibah melihat saja kelakuan hambanya yang terlihat begitu mesra dengan Nabi SAW itu. 'Dari mana engkau tahu tentang Yunus bin Matta?!' Addas keheranan. 'Dia seorang Nabi yang diutus Allah membawa agama kepada kaumnya,' jawab beliau. Beliau lalu menceritakan apa yang diketahuinya tentang Nabi Yunus AS itu, dan sudah menjadi tabiat beliau, beliau tidak pernah memperkecilkan siapa pun yang diutus Allah untuk membawa perutusannya. Mendengar semua keterangan dari Rasulullah SAW Addas semakin kuat mempercayai bahwa orang yang berkata-kata dengannya ini adalah seorang Nabi yang diutus Allah. Lalu dia pun menundukkan kepalanya kepada beliau sambil mencium kedua tapak kaki beliau yang penuh dengan darah itu. Melihat kelakuan Addas yang terakhir ini, Utbah dan Syaibah semakin heran apa yang dibuat sang hamba itu. Apabila kembali Addas kepada mereka, mereka lalu bertanya: 'Addas! Mari ke mari!' panggil mereka. Addas datang kepada tuannya menunggu jika ada perintah yang akan disuruhnya. 'Apa yang engkau lakukan kepada orang itu tadi?' 'Tidak ada apa-apa!' jawab Addas. 'Kami lihat engkau menundukkan kepalamu kepadanya, lalu engkau menciurn kedua belah kakinya, padahal kami belum pemah melihatmu berbuat seperti itu kepada orang lain?!' Addas mendiamkan diri saja, tidak menjawab. 'Kenapa diam? Coba beritahu kami, kami ingin tahu?' pinta Utbah dan Syaibah. 'Orang itu adalah orang yang baik, dia menceritakan kepadaku tentang seorang Utusan Allah atau Nabi yang diutus kepada kaum kami, 'jawab Addas. 'Siapa namanya Nabi itu?' 'Yunus bin Matta' jawab Addas lagi. 'Lalu?' 'Dia katakan, dia juga Nabi yang diutus!'Addas berkata jujur. 'Dia Nabi?!' Utbah dan Syaibah tertawa terbahak-bahak, sedang Addas mendiamkan diri melihatkan sikap orang yang mengingkari kebenaran Allah. 'Eh, engkau bukankah kristen?' 'Benar,'jawab Addas. 'Tetaplah saja dalam kristenmu itu! Jangan tertipu oleh perkataan orang itu!' Utbah dan Syaibah mengingatkan Addas. 'Dia itu seorang penipu, tahu tidak?!' Addas terus mendiamkan dirinya . Sesudah itu, Rasuluilah SAW kembali ke Makkah dengan hati yang kecewa sekali. (Dala'ilun-Nubuwah, hal. 103) salam, Ari 2010/2/3 Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Tha'if bukan kota kristen, tapi kota pagan dengan idol-nya Lat yang mitosnya sebagai anak perempuannya Allah. Lha idolnya di-blasphemy, gimana gak marah.. problemnya kan mereka marah sampe berperilaku keji... Rasulullah tidak pernah mencontohkan untuk membalas model begitu ;-) - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 12:43 PM Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme amat singkat memang. tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan ada juga agama yahudi. selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya. 1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan dilempar kotoran hewan. 2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi. di sini nabi diterima oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi secara drastis. 3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana pengikut nabi disambut baik. persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung romawi atas persia. dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super power, romawi kristen dan persia zoroaster. salam, Ari 2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal (pamanda siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau amat singkat. - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga berlangsung singkat. - Keterbatasan
Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
Muhammad muda pernah mendengarkan khotbah Qus ibn Sâ`idah, seorang pendeta Kristen dari Thaif. Muhammad Husain Haikal, sebagaimana dikutip Khalîl Abdul Karim, menjelaskan isi khotbah Qus ibn Sâ`idah itu sebagai berikut; Wahai manusia, dengarkan dan sadarlah. Siapa yang hidup pasti mati, dan siapa yang mati pasti musnah. Semuanya pasti akan datang. Malam gelap gulita, langit yang beribntang, laut yang pasang, bintang-bintang yang bercahaya, cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kemaksiatan, makanan dan minuman, pakaian dan kendaraan. Aku tidak melihat manusia pergi dan tidak kembali, menetap dan tinggal di sebuah tempat, atau meninggalkannya kemudian tidur. Tuhannya Qus ibn Saadah tidak ada di muka bumi. Agama yang paling mulia semakin dekat waktunya denganmu, semakin dekat saatnya. Maka sungguh beruntung bagi orang yang mendapati dan kemudian mengikutinya, dan celaka bagi yang mengingkarinya. Muhammad Husain Haikal melanjutkan kisah tentang Qus ibn Sâ`idah. Alkisah, utusan Bani Iyad--suku Qus ibn Sa`îdah--menemui Nabi. Nabi bertanya keberadaan Qus. Mereka menjawab, Qus ibn Sâ`idah sudah meninggal dunia. Mendengar informasi tersebut, Nabi teringat akan khotbahnya di Pasar Ukazh; ia menunggang unta yang berwarna keabuan sambil berbicara. Tapi, aku tidak hafal detail ungkapannya. Seseorang (ada yang bilang Abu Bakar) berkata, saya hafal wahai Nabi. Ia kemudian merapalkan isi khotbah Qus tersebut. Rasulullah berkata, semoga Tuhan memberi rahmat kepada Qus dan aku berharap agar ia kelak di hari kiamat dibangkitkan dalam umat yang mengesakan-Nya. `Imad al-Shabbâgh menceritakan, Nabi pada akhirnya hafal isi khutbah Qus tersebut. Nabi bersabda, berbeda dengan kecenderungan orang-orang Arab yang menyembah patung, Qus salah seorang yang menyembah Allah Yang Esa. salam, Ari 2010/2/3 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 03, 2010 13:43 Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme amat singkat memang. tapi sudah cukup untuk tahu, ada agama nasrani, dan ada juga agama yahudi. selain waraqah bun naufal ada disebut beberapa nama juga kok yang di kalangan quraisy dianggap orang yang teguh pada agamanya. 1. nabi pilih hijrah ke thaif, karena itu kota kristen. sayang di tolak dan dilempar kotoran hewan. 2. nabi pindah ke madinah, karena itu kota yahudi. di sini nabi diterima oleh kalangan arab pagan madina yg berkolaborasi dengan yahudi madina.meskipun selanjutnya konstelasi politik di madina berubah lagi secara drastis. HMNA: Dari Perjanjian Aqabah menunjukkan Nabi SAW Hijrah ke Madinah sama sekali tidak ada hubungannya dengan adanya Yahudi di Madinah # 3. sebagian pengkut nabi di hirahkan ke ethiopia, kota kristen, di sana pengikut nabi disambut baik. persentuhan dengan kristen dan yahudi ini juga, yang membuat nabi mendukung romawi atas persia. dulu kan timur tengah di bawah bayang bayang dua super power, romawi kristen dan persia zoroaster. ## HMNA: Ketiga pont di atas itu tidak menunjukkan adanya relevansi bahwa Nabi SAW belajar agama pada Yahudi dan Nashrani ### salam, Ari 2010/2/3 Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com - Nabi mengenal agama nasrani pertama kali dari Waraqah bin Naufal (pamanda siti khadijah) yang sudah uzur dan kabur penglihatannya dan berprofesi penerjemah injil ke dalam bahasa arab, menurut riwayat pertemuan beliau amat singkat. - Nabi Mengenal agama yahudi pertama kali dari pendeta Bahira saat berdagang di Syam menyertai pamanda beliau Abu Thalib, ini juga berlangsung singkat. - Keterbatasan Nabi Muhammad mengenal literatur ajaran yahudi dan nasrani ini berguna untuk meraih alibi bahwa agama islam bukanlah menjiplak agama yahudi dan nasrani. - Tentang keutamaan kota suci Mekkah yang prakteknya sekarang melarang umat non muslim untuk masuk adalah murni keputusan politik. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Rab, 3/2/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Judul: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah = Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 3 Februari, 2010, 12:13 PM - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail