[zamanku] Al Jazeera: Investigating Gaza's 'war crimes'
UPDATED ON: Friday, February 20, 2009 18:49 Mecca time, 15:49 GMT Focus CRISIS IN GAZA Investigating Gaza's 'war crimes' To launch Al Jazeera's new weekly show, Focus On Gaza, correspondent Ayman Mohyeldin visited the village of Khuza'a where residents and human rights experts believe a possible war crime took place during Israel's offensive on the Gaza Strip. A photograph of her recent pilgrimage to Mecca is now all that remains of Rawhiyya al Najar. The mother was a Gaza native who had lived her entire life through conflict before it was to end on January 13, aged 37, by what was estimated to be a single shot to the head. Testimony from eyewitnesses, friends, neighbours and human rights experts about the incident tell the story of how a woman carrying a baby and white flag was shot in broad daylight by an Israeli soldier. Nasser al Najar, Rawhiyya's husband, still has the bloodstained white flag he says his wife was carrying when she was killed. In 1949, the newly formed state of Israel, many of whose citizens had been victims of Nazi war crimes, signed the Geneva Convention on the protection of civilians in time of war. Among the conditions of the convention Article three states: Persons taking no active part in the hostilities ... shall in all circumstances be treated humanely. IN DEPTH Analysis and features from Gaza and Israel Send us your videos and views from Gaza Article 32 states: Civilian hospitals organised to give care to the wounded and sick ... may in no circumstances be the object of attack. However, during Israel's recent war on Gaza there is evidence to suggest that these conditions were frequently ignored and that the Israeli military disregarded the laws of war. Villagers in Khuza'a are accustomed to living under the guns that man the nearby Israeli watchtowers, but Nasser says there are normally no Palestinian resistance fighters in the area and consequently he felt the village would be spared a full Israeli incursion. However, on January 12, the Israelis began an intense shelling of the area and deployed white phosphorous, a move that was considered a precursor to a ground attack. White flag hope Bombs were falling and a number of houses in the area were on fire. Nasser, along with many others, decided to leave the area, fearing the men in the village would be taken prisoner by the Israelis. He could not persuade his wife to join him. She said ... If they were going to kill her, then she would rather die in her own house, he says. She thought that maybe if we lifted white flags they might have some mercy on us and not kill us. She said the white flag represents peace so they won't harm us ... But they didn't respect the white flag. Expert view Fred Abrahams of Human Rights Watch gives his report on the incident Rawhiyya's daughter, Hiba, stayed with her mother but the falling phosphorous caused coughing fits and hampered their efforts to put out the fires. By 1100pm that night Khuza'a was shut off from the outside world by Israeli tanks, with bulldozers to the east and special forces to the west. The villagers, now mostly old men, women and children sheltered together in the larger houses, but neither the size of the buildings nor the white flags were to offer any protection. By 0730am and tanks and bulldozers were busy demolishing houses. Increasingly hemmed in the women and children huddled together, including Rawhiyya, decided they had no choice but to try and leave. No assistance Rawhiya was leading them. She said if all the women and children start moving out then everyone else could follow afterward. So she distributed white flags and led them out, Iman says. She walked at the front carrying a white flag, followed by other women carrying white flags or holding out their children. Yasmine al Najar, another of the women, was at the front of the group with Rawhiyya when they spotted Israeli special forces positioned in a house opposite them. Despite the presence of children and white flags allegedly on display the soldiers began to open fire. Rawhiyya was trying to lead women and children to safety I was right next to her, a centimetre away. Hiba recalls. “Our neighbour was also walking next to her… she was holding up her child as though a flag …. Then he shot her. Yasmine attempted to help her neighbour. A bullet hit Rawhiya in the head… it entered through one side and went out through the other… I took a bullet in the foot, she says. In the nearby town of Khan Yunis, Marwan Abu Raida, a paramedic at the Nasser hospital, was finishing his first call out of the day when he received the call sending him to Khuza'a. It was 0745am I drove straight there… I was still 60 to 70 meters away from the body when what I think were Israeli Special Forces started shooting at me, he says. I felt powerless… there was nothing I could do for her. My understanding was that medical teams were protected under international ethics and law and that
Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Semoga manusia sejenis si Kamal Mustakmal ini semakin berkurang jumlahnya dari muka bumi iniatau segera pindah ke Gaza ..Amien - Original Message - From: kamal mustakmal To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Friday, February 20, 2009 7:45 AM Subject: Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang? Dear all, Membaca email dari saudara kita Leonardo Rimba, hmm..yang mempertanyakan mengapa Agama mempermasalahkan kawin dengan perbedaan Agama...? Sungguh suatu pertanyaan yang sangat menggelitik bagi Kami sebagai Muslim, kenapa? Karena pertanyaan saudara berdasarkan keyakinan yang saudara anut dan pegang. Satu pertanyaan dari saya..Coba saudra pelajari seluruh Agama yang ada dibumi ini semenjak dahulu, agama manakah yang melarang Umatnya melakukan perkawinan beda agama..? HANAYA ISLAM, ya Islam sebagai agama yang Hak dan diridhoi oleh Allah SWT (bukan TUHAN YME : tidak sama dengan tuhan trimurti, trinty dan dsb). Maka Allah SWT juga melarang umatnya dikotori dengan kebathilan, kalau umat lain mau menikah dengan Umat Islam, ya relakan saja diri kalian untuk masuk dan memeluk Agama Islam dengan sungguh dan niat yang baik, toh kata kalian semua Agama sama saja..maka sama saja kalian masuk Agama Islam agar kalian bisa menikah dengan Wanita Islam. Bagi kami umat Moeslim, agama yang benar ya Islam, jadi kami tidak menganggap semua agama itu sama. Islam adalah way of life. Tidak semua umat Islam menganut pandangan Pluralisme yang menganggap semua Agama sama dan menyembah tuhan yang sama..? Pluralisme adalah Islam Liberal yang memang dibidani dan didanai oleh Musuh Sejati ISLAM. Sementara umat Muslimpun tahu dan sadar bahwa alasan kalian ingin mengawini Wanita Islam hanya sekedar ingin memurtadkan mereka. Manusia dijadikan sebagai makhluk sempurna oleh sang Khalik, maka kehidupan dan perilaku hidupnya pun harus mengikuti petunjuk sang Khalik, Allah SWT, yaitu Al-Quran dan As Sunnah. Jadi ngga bisa seenak seperti hewan di Rimba yang boleh kawin seenaknya dan semaunya. Yang kuat bisa menguasai betina. tidak ada aturan. Kalau mau bebas seperti jadi makhluk Rimba saja. Perkawinan seperti ini hanya sekedar nafsu belaka. mana ada cinta...? Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim? Salam, --- On Fri, 2/20/09, Crea†ure First creature...@yahoo.com wrote: From: Crea†ure First creature...@yahoo.com Subject: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang? To: zamanku@yahoogroups.com Date: Friday, February 20, 2009, 4:04 PM Cinta menyatukan bangsa, agamalah yang mengkotak kotakkannya. ..naif sekali kalo mengartikan penyatuan cinta hanya kepada aktifitas seksual saja. Berumah tangga, dengan keyakinan berbeda, seharusnya tidak dilarang oleh siapapun, karena itu hak asasi manusia. Orang jawa menikah dengan orang irian, orang china menikah dengan orang ambon dsb, itu semua karena cinta. Tetapi karena adanya perbedaan agama, cinta mereka harus di putuskan. Faktanya, yang menikah satu agama, dengan restu para pemimpin agamanya, toh banyak yang bercerai. Sebaliknya, yang kumpul kebo, ada juga yang sampai tua renta tetap bersama. Pertanyaannya : apa manfaatnya restu agama dalam satu pernikahan ?...saya melihatnya hanya ritual dan ceremonial saja...tidak ada manfaat logis dibalik itu semu...sekali lagi, yang menyatukan dua insan manusia dalam pernikahan adalah rasa cinta diantara keduanya, bukan agama. Bertahannya pernikahan adalah karena komitmen dari keduanya yang masih terpelihara dengan baik, bukan karena agama. Menikah dengan upacara yang paling religius apapun, pada saat sudah tidak ada cinta dan komitmen atas pernikahan itu, tetap saja mereka bercerai. Jadi, apa manfaatnya agama ikut campur dalam pernikahan ???... == pernikahan yg berbeda agama dilarang? Posted by: mimie mimie_2...@yahoo. com Fri Feb 20, 2009 12:00 am (PST) KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan.. kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama. salam juga MIMIE --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com menulis: Dari: leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang?
[zamanku] Aljazeera: Kerry shuns Hamas during Gaza visit
UPDATED ON: Friday, February 20, 2009 15:38 Mecca time, 12:38 GMT News Middle East Kerry shuns Hamas during Gaza visit Kerry said his visit to the area does not signify a change in America's stance towards Hamas [AFP]The US will not change its stance towards Hamas, John Kerry, the former democratic US presidential candidate, has said during a tour of Gaza. His comments came on Thursday during the highest-level visit by a US official to the territory since Hamas seized control two years ago. I am here to listen with the UN personnel on the ground to hear ... the things we need to do is to improve the situation in the region, he said. [This visit] does not indicate any shift whatsoever with respect to Hamas ... what it indicates is our effort to listen and to learn, Kerry said in the Israeli town of Sderot before entering Gaza. Accompanied by UN escorts, Kerry said he was in Gaza to view the aftermath of Israel's military offensive, which killed more than 1,300 Palestinians, hundreds of them civilians, caused widespread destruction and left thousands of people homeless. Politicians Brian Baird and Keith Ellison, the first Muslim elected to the US congress, also visited Gaza in the first visit by US congressmen to the Strip for four years, and helped out volunteers at the UN relief agency, Unrwa, in Zeitun. None of the three were expected to meet members of Hamas. Ahmed Yousef, a Hamas official, welcomed the arrival of the Americans, saying: We highly appreciate the visit of any delegation that wants to find out the facts and see what has happened on the ground in Gaza. Meanwhile, Israel launched further air raids on the Gaza Strip on Thursday, which the Israeli military said were in response to Palestinian rockets fired at southern Israel. No injuries were reported in the strikes on six tunnels in Rafah, near the Egyptian border. 'No decisions' Kerry, who inspected the ruins of a school destroyed in the Israeli offensive and toured a neighbourhood heavily damaged in the fighting, spoke to local residents. Shaarhabel Alzeem, a prominent lawyer, told him: We highly appreciate your visit here and hope you can talk to your colleagues and say that we want peace with Israel. But we also need to live respectable lives. Sporadic violence has continued since Israel withdrew its forces from Gaza [AFP] Kerry replied: Your political leadership needs to understand that any nation that has rockets hitting it for many years threatening its residents is going to respond. [Hamas] needs to make it clear how it is willing to move to make peace and those decisions have not been made yet. As the head of the senate foreign committee, Kerry is a senior Democrat, but all three men were visiting the region in their own capacity and not as representatives of the administration of Barack Obama, the US president. Hamas won elections in 2006 and consolidated control of the Gaza Strip in 2007. Although Israel and Hamas declared unilateral ceasefires on January 18, sporadic violence has persisted amid Egyptian-brokered attempts to reach a long-term peace deal. Source: Agencies --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
Re: [zamanku] Tribes could be bin Laden's downfall-ex-spy
Aku dan sebagian besar lainnya juga mikir begitu, soalnya si Usama ini kan punya penyakit lever dsb dan kalau masih hidup tentunya terdeteksi...but who knows...videonya yg tampil tak ada yg baru semuanya yg lama. - Original Message - From: Sunny To: @NONE Sent: Friday, February 20, 2009 4:14 AM Subject: [zamanku] Tribes could be bin Laden's downfall-ex-spy http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2009/2/20/worldupdates/2009-02-19T235808Z_01_NOOTR_RTRMDNC_0_-381074-1sec=Worldupdates Thursday February 19, 2009 Tribes could be bin Laden's downfall-ex-spy By William Maclean BRUSSELS (Reuters) - Osama bin Laden will probably be killed or captured when some brave souls in the Afghanistan-Pakistan border area decide to betray him, a former senior CIA official said on Thursday. A video grab from an undated footage from the Internet shows Al Qaeda leader Osama bin Laden making statements from an unknown location. (REUTERS/REUTERS TV/Files) Henry Crumpton, who led the CIA's operations in Afghanistan after the Sept. 11 attacks, said local chiefs sheltering the militant leader were likely to abandon him one day due to disenchantment with his agenda and its perceived failure to bring a better life. I think Osama bin Laden will be captured or killed, and that mostly likely will be because of a decision by local authorities, said Crumpton, now a private security consultant. Local tribal authorities I believe either will generate the intelligence, and/or will participate directly in his demise, he said on the sidelines of a conference held by the EastWest Institute global security think tank. The al Qaeda leader has been hiding out since the Sept. 11 attacks against U.S. cities. U.S. officials believe he is probably not far from his last reported whereabouts, the mountains of Tora Bora, Afghanistan, near the Pakistan border. He has defied all efforts to find him despite a $25 million U.S. reward offer. The possibility of betrayal has been dismissed at times by commentators who say Pashtuns, whose lands straddle both sides of the border between the two countries, live to a code of honour that demands unfailing hospitality towards guests. But Crumpton said bin Laden would eventually become vulnerable to disappointment among his hosts at his perceived failure to bring concrete improvements in daily life. If you look at bin Laden or al Qaeda all they offer is a tactic of terrorism -- they are not offering the local population economic development or education. In fact they are destroying it. They're just not offering any hope, and I think that people understand that and, although intimated and fearful, there will be brave souls (who will act against bin Laden) and my guess it that's how he will end. MISSILE STRIKES Crumpton, who worked for the CIA as a clandestine officer for more than two decades, said the key to persuading local people to deny safe haven to bin Laden and his associates was to help them gain a capacity to shape their own development. Once you have some modicum of security then development must be based on the needs of the people. You address issues that the enemy is exploiting, whether it is poverty, whether it's lack of education, there's always some unmet expectation. They won't do development the way America might or the way some of our NATO alllies might, they'll have their own way and they'll have a more important stake than anyone else. Pakistan says one important impediment to the counter-terror effort in the lawless tribal regions along the Afghan border is a controversial policy of U.S. missile strikes, saying they are a violation of sovereignty. Pakistan's civilian government and the army have complained that the U.S. strikes from Predator drones are counterproductive and have fanned an Islamist insurgency across northwest Pakistan. Copyright © 2008 Reuters
[zamanku] Re: [t-net] [SH] Jangan Politisasi Etnis Tionghoa untuk Kampanye
Etnis China itu kalau saya katakan memakai taktik bunglon mungkin kurang tepat akan tetapi selalu condong kepada pemerintah yang berkuasa saat itu. Bila pemerintah yang berkuasa tumbang mereka pun tumbang dan mulai lagi dengan group baru lalu saling menyalahkan dan masing-masing merasa lebih pintar dari yang lain saling menggurui belum lagi ditambah dengan berbagai falsafah kuno bahkan tongkat Sun Go Khong juga ikutan. Yang lebih tak lazim adalah selalu mencari amannya. Mereka bisa membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Perjuangannya nggak jelas kabur berkabut bukan kabur lari maksudnya. Begitu junjungannya naik senangnya luar biasa, apa yang ada juga disumbangkan. Begitu junjungannya meninggalkan mereka maka hilanglah semua selera...sama saja ketika kampanye Mega lalu SBY. Wah Mega begini, begitu...lupa belum lama dia ngangkat Mega ke langit ke-7. Lalu begitu juga dengan SBY. Alasannya akan kegagalan SBY karena SBY dikelilingi oleh orang-orang yg nggak benarlha bukankah sebelum jadi president SBY sdh tahu? Dan kalau sekarang mereka dipolitisasi itu dianggap biasa karena memang mereka menikmatinya. Yang jadi tolak ukur bukan perjuangan lagi tapi bisnis apa yang bisa gue raih...persis sama dengan pemerintahan OBAMA saat ini moral sudah hilang Kalau mereka itu lebih konsisten atas perjuangannya wah peluang sangat besar untuk merubah perekonomian dan kemjaun lainya Indonesia. Mental nyogok itu lho yang harus dikurangi... Salam... HH - Original Message - From: Yap Hong-Gie ouweh...@centrin.net.id To: tionghoa-...@yahoogroups.com Sent: Friday, February 20, 2009 12:46 PM Subject: [t-net] [SH] Jangan Politisasi Etnis Tionghoa untuk Kampanye Cap Go Meh, puncak perayaan Imlek yang memiliki makna keagamaan, dijadikan ajang kampanye politik oleh sejumlah kalangan elit, dengan memperdagangkan (suara) etnis Cina. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/11/pol05.html Rabu, 11 Februari 2009 Jangan Politisasi Etnis Tionghoa untuk Kampanye Jakarta-Sejumlah elemen organisasi pemuda Tionghoa meminta politisasi etnis dalam kampanye 2009 dihentikan. Mereka merujuk pada peringatan Hari Cap Go Meh beberapa waktu lalu yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perayaan itu seperti sengaja memberi kesan bahwa semua etnis Tionghoa mendukung satu partai tertentu, ujar Ketua Umum Jaringan Tionghoa Muda (JTM) Indonesia Alexander Ferri, Selasa (10/2). Menurutnya, format acara perayaan Cap Go Meh di Kemayoran Expo, Jakarta, Jumat pekan lalu, seperti diarahkan untuk mendukung calon presiden (capres) dari partai tertentu. Hal ini, disebutkan Alexander dapat menimbulkan kesan bahwa semua orang Tionghoa di Indonesia berafiliasi pada satu kekuatan politik. Dia mengatakan, hadirnya beberapa tokoh Tionghoa yang lebih senior dalam acara itu, tidak boleh mengatasnamakan seluruh etnis Tionghoa. Ini berbahaya. Kami minta para senior tidak bermanufer, karena nanti akan menyulitkan kami para generasi muda Tionghoa di negeri ini, ujarnya. Kekeliruan Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Antidiskriminasi Wahyu Effendi mengatakan klaim sejumlah kalangan Tionghoa mendukung partai politik (parpol) tertentu dapat menimbulkan segregasi politik berdasarkan etnis. Baginya, itu merupakan kekeliruan, karena sebenarnya etnis Tionghoa pun memiliki pandangan politik yang berbeda-beda. Orang Tionghoa itu sangat beragam dan bebas berafiliasi politik ke mana pun, jangan dikesankan semuanya sama, ujar Wahyu. Apalagi, klaim bahwa tidak ada diksriminasi sama sekali juga tidak benar. Sebab, meski gradasi perlakuan diskriminasi terhadap etnis Tionghoa makin berkurang, masih ada diskriminasi kepada golongan lain semisal pemeluk agama kepercayaan, bahkan diskrimnasi terhadap orang cacat. Jadi, orang Tionghoa tidak bisa langsung mengklaim tidak ada diskriminasi di zaman pemerintahan Yudhoyono saat ini. Dia menyatakan klaim identitas dan etnisitas sangat berbahaya dan harus dihentikan karena justru dapat menyulut ketegangan etnis. Sangat berbahaya jika etnis tertentu diidentikkan dengan sebuah partai, ujarnya. Seperti diketahui, dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Jakarta pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir. Dalam perayaan itu banyak terdapat simbol-simbol ucapan terima kasih kepada Yudhoyono karena dianggap telah menghapus perlakuan diskriminasi melalui lahirnya sejumlah undang-undang (UU), semisal UU Antidiskriminasi dan UU Kewarganegaraan. (vidi vici) Copyright © Sinar Harapan 2008 Motto : Persahabatan, Perdamaian dan Harmoni # Mohon selalu berbahasa santun dan sopan, kunjungi rumah kita di http://tionghoa-net.blogspot.com # # Isi tulisan merupakan tanggung jawab penuh masing-masing penulis atau member yang memposting tulisan dalam milis Tionghoa-Net # Subscribe : tionghoa-net-subscr...@yahoogroups.com Unsubscribe : tionghoa-net-unsubscr...@yahoogroups.com Yahoo! Groups Links
Re: [zamanku] Jadi agama Nasrani itu juga tahayul doang...
Wong gendeng yang kurang penggemar. - Original Message - From: Jusfiq Hadjar To: prole...@yahoogroups.com Sent: Friday, February 20, 2009 2:51 AM Subject: [zamanku] Jadi agama Nasrani itu juga tahayul doang... Jadi agama Nasrani itu juga tahayul doang... Yang hanya pantas dipercayai oleh manusia dungu kayak anjijng. Lha Tuhan yang diriwayatkan Bible itu juga nggak berbukti ada kok... Seperti juga Allah, dewa, hantu blau dan dedemit yang dipercdayai orang beragama lain yang juga tidak ada. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Pengusaha Nyaleg
Pengusaha Nyaleg Ali Anwar WARTAWAN TEMPO Seorang teman di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sepanjang hidupnya didedikasikan untuk bisnis, tiba-tiba memutuskan menjadi calon legislator dari Bekasi Timur. Doakan dan pilih saya, ya, kata dia dua pekan silam. Minggu lalu, perempuan pengusaha ini mengajak saya mengikuti roadshow-nya ke beberapa kampung. Saya menolak karena waktu istirahat terganggu. Namun, akhirnya saya luluh. Lu boleh nggak pilih gue, tapi sebagai teman, lu musti ngeliat aktivitas gue, katanya sambil menjabat tangan saya. Saya sempat menyampaikan penyesalan atas pencalonannya. Karena saya tahu betul hari-harinya dicurahkan untuk time is money. Keluar-masuk perkampungan kumuh atau membela orang kecil kayaknya belum pernah hadir dalam benaknya, kecuali bila menguntungkan secara bisnis. Saya ungkapkan beberapa kasus di sejumlah daerah yang legislator atau bekas legislatornya ditahan sampai dibui gara-gara menggerogoti uang rakyat atas nama rakyat. Ngapain lu nyaleg, mending ngembangin bisnis. Soal pengabdian kepada rakyat, lu bikin aja lembaga sosial. Dia cuma cengar-cengir sembari mempersilakan saya masuk ke mobil Honda Jazz teranyarnya. Sudah kadung, ini pun karena diminta dengan sangat oleh petinggi partai, katanya di tengah perjalanan. Sepanjang jalan senyum manisnya terpampang pada ratusan alat peraga kampanye. Tak saya sangka, dia hafal jalan-jalan sempit di beberapa perkampungan. Setiap kali berpapasan dengan kaum ibu, laju mobil dipelankan. Jendela mobil dibuka, lantas sebuah bungkusan plastik berisi jilbab plus stiker dan kartu nama bergambar dirinya disorongkan keluar. Bu, kenang-kenangan, semoga bermanfaat, katanya sambil tersenyum bersahabat. Para perempuan yang diberi jilbab sempat ragu. Namun, begitu mengetahui wajah asli si pemberi sama dengan wajah di baliho, spanduk, dan stiker yang berserak di sekeliling lokasi, para ibu itu menjadi ikut bersahabat. Ibu yang wajahnya di spanduk itu, kan? Terima kasih jilbabnya, saya akan pilih ibu, kata seorang ibu di Kampung Rawa Semut. Meski dalam rangka meraup suara, saya melihat ada ketulusan dari teman saya ini. Sedikitnya 200 helai jilbab terdistribusi hari itu. Boleh juga, kayaknya cukup efektif, kata saya menilai. Sore hari, kami tiba di rumahnya. Putri bontotnya yang masih remaja bertanya, Mama, gaji anggota badan legislatif berapa, sih? Teman saya menjelaskan bahwa Dewan tempat untuk mengabdi. Gaji nggak bakal Mama bawa pulang. Biaya keluarga, termasuk kuliahmu, cukup dari rumah makan, katanya. Sang anak tak yakin. Biasa, lagi nyaleg, ngomongnya kayak orang suci. Kita buktikan kalau jadi legislator, ya, Om, katanya enteng sambil ngeloyor. http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/02/19/Nasional/krn.20090219..157314.id.html http://media-klaten.blogspot.com/ salam Abdul Rohim
[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
Nimbrung dikit, aku udah 3 kali ke berbagai Daulat Al Khaleej. Di Qatar tidak saja listrik diberikan gratis tapi juga air minum yg mahal dan telepon! Qatar kaya dg gas dan penduduknya dikit kurang dari 300 ribu - kaum pendatangnya hampir 2 kali lipat. Rakyatnya makmur sekali. Ini tidak berarti bhw negara2 lainnya di TimTeng itu makmur. Kalo di Qatar sopir taxi semuanya orang asing (Pakistan, Mesir dst), di Bahrain hampir semua sopir taxi-nya adalah orang Arab setempat. Bahrain negara relative miskin tidak punya tambang minyak tapi satu2nya y punya banyak sumber air! Bahrain terkenal juga sbg weekend tourism dari Saudi Arabia. Setiap Kamis malam puluhan ribu mobil dari KSA memasuki Bahrain untuk 'dirty weekend'. Praktis setiap laki2 yg turun dari pesawat naik taxi ditawarin perempuan segala bangsa dari A-Z. Meskipun KSA. adalah negara kaya penghasil minyak bumi terbanyak, kekayaan ada ditangan sekitar 4 ribu kerabat raja. Sebagian besar rakyat Saudi tergolong miskin (lebih2 mnrt standard TimTeng). Berlainan dg negara2 Barat di Saudi tidak ada town water gas scheme - artinya air minum diantara oleh truk2 tanki air dan gas masih harus beli pake botol gas spt di Jkt. Mekkah dan Madinah itu kota suci Islam jadi orang2 kafir, non-Muslim tidak boleh masuk ke kedua kota itu. Banyak perusahaan kafir spt hotel international dsb operate di sana tapi semua staff-nya hrs Muslim. Di seluruh wilayah KSA tidak diperbolehkan umat beragama non-Islam melakukan ibadah secara berjemaat. Mereka boleh melakukan ibadah sendiri di rumah sendiri dan tidak boleh bergabung dg tetangga atopun teman. [Anehnya orang2 Saudi Islam pd umumnya ngotot minta diijinkan berjemaah, mendirikan masjid berbusana Isalmi tapi melarang kafirun berbusana spt di banyak negara Islami - praktis, nyaman tapi tetep sopan! Memang banyak Muslim yg mau menangnya sendiri!] Muslimah Saudi sangat terbatas kebebasannya: dlm keluar rumah, berbelanja, mendapatkan paspor (hrs disetujui oleh Aba-nya, biar sudah umur lebih dari 25), kagak boleh nyetir mobil (Komentar imam besar: kami tidak tau mereka pergi ke mana! Curigation). Boleh sekolah, boleh kuliah (asal ambil subjects yg disetujui) tapi dilarang kerja - nanti ketemu non-Muhrim!). Di samping itu krn mnrt Islam perempuan itu lebih dungu, kurang bisa dipercaya, kurang spiritual jadi diperlakukan sesuai dg sabda Aulloh. Meskipun katanya bukan ajaran Islam tapi Muslimah di Saudi khususnya masih tetep disunat (spy tidak jalang, tidak menikmati sex) dan harus cukur jembut. Di negara2 TimTeng di setiap toko banyak dijual alat pencukur manual as well as electric krn keharusan ini! (Laki2 mah tidak perlu cukur jambang atopun jembutnya - diskrimanasi if ever there was one) Jadi keliatannya Aulloh itu hanya memberkati keluarga-kerabat raja (BTW keluarga Saud itu diangkat jadi raja penguasa bukan oleh Aulloh ato oleh bangsa Arab tapi oleh pemerintah kolonial Inggris!). Rakyatnya tetep belon diberkati oleh Aulloh krn tetep misih supertitious, tidak demen belajar (selain Al Qur'an), demen bermusuhan dg satu sama laen lebih2 dg kaum Shi'ite dan non-Muslims. Gabriela Rantau . --- In zamanku@yahoogroups.com, qir...@... qir...@... wrote: Anaknya khan baru ditawari kerja brarti belum kerja khan disana, aneh belum ksana kok udah ngomeng, kayak babi moncong putih kepala gede otak udang,he.he.he.nyaplir bro? #Sent from gmail SERVER® Powered by genset# -original message- Subject: [zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia From: tawangalun tawanga...@... Date: 19/02/2009 8:39 pm Kamu itu kuper amat wong di Makah ada Hotel Hilton,di Madinah ada Hotel Hyatt kok kamu bilang wong asing gak boleh usaha disana.Terus ada perwakilan Nalco disana. Walaupun nganggur karena negara syariah rakyate do makmur dapat curahan berkah dari Allah.Juga berkat dongane Nabi Ibrahim agar kelak tanahnya Ismail yang ketika itu gurun akan banyak buah2-an.Betul dongane dikabulkan terbukti sekarang di Makah yang gak ada tanaman jeruk tapi buah opo wae ada banyak jeruk,anggur,apel wah apik2 kabeh tanpa harus nanam. Oh ya tahu gak Qatar itu listrik itu gak bayar dan pajak gak ada.Saya tahu sebab anak saya ditawari kerja disana. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ wrote: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia Contoh terbaik negara Syariah Islam didunia sekarang ini adalah Arab Saudia karena kerajaan Arab Saudia ini penerus Caliphat Abu Bakar. Dengan kekayaan minyaknya Arab Saudia mampu mempertahankan system Syariah sesuai aselinya, namun dibandingkan negara2 Syariah Islam lainnya yang tidak memiliki sumber minyak seperti Arab Saudia ternyata Syariah Islamnya menyebabkan kehancuran ekonomi yang terparah didunia sekarang ini. Syariah Islam tidak membuka lapangan kerja bagi umatnya bahkan mereka tidak tahu untuk memproduksi apapun juga yang bisa menunjang kehidupan mereka didunia, akibatnya hampir semua rakyat dinegara Syariah Islam
[zamanku] Re: pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Banyak orang Islam yg sengaja melupakan bhw nabi junjungan kawin dg kira-kira 23 bini. Mereka ini ada yg jahiliyah, Muslimah, Kristiani, Yahudi dsb. Kalo Muslim itu dianjurkan mengikuti sunnah nabi, maka seharusnya mereka tidak perlu terlalu finicky soal kawin beda agama. Jelas teladan yg diberikan asal suka-sama suka dan tidak merugikan orang laen. Eh, ngawinin tante sendiri dan anak mantu itu merugikan orang laen ato tidak, ya? Juga ngawinin bocah cilik seumur kelas 2 SD itu merugikan tidak ya? Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, mimie mimie_2...@... wrote: KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan.. kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama. salam juga MIMIE --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_ri...@... menulis: Dari: leonardo rimba leonardo_ri...@... Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang? Kepada: leo.ri...@... Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM Dear sahabat terkasih, Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang? Padahal Tuhan YME, tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME, sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama? Salam Cinta Kasih, + JAWABAN SAYA: Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah Republik Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia). Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM. Dan isi dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb: Pasal 16 (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat perceraian. Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan sipil di Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI melecehkan HAM Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin menikah telah diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu masih berlangsung sampai saat ini. + Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik tentang hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-negaraan Australia, Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University, Australia. Tanggal 23 Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia Day Howell di Jakarta. Ini pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr. Howell berada di Jakarta untuk memberikan pidato pembukaan dalam acara Urban Sufism Days di Universitas Paramadina. Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa depan kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik keagamaan negara. Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih tidak menghormati HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg dibuktikan oleh susah atau tidak mungkinnya melakukan pernikahan antar agama. Kalau mau menikah, maka harus satu agama. Kalau agama berbeda, maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas melanggar HAM. So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami memiliki pendapat sama bahwa negara harus sekuler. Harus ada pemisahan tegas antara negara dan agama. Negara hanya mengurusi kepentingan umum dan tidak boleh mencampuri urusan keagamaan. Agama merupakan domain pribadi dari warganegara. Yg beragama itu pribadi per pribadi, para manusia yg menjadi warganegara. Negara sendiri tidak beragama karena negara bukan manusia. Segala kolom agama di dalam KTP dan berbagai formulir yg harus kita isi sebaga WNI merupakan pelanggaran atau setidaknya pelecehan HAM. Negara-negara modern sudah meninggalkan kebiasaan membedakan manusia berdasarkan agama. Bahkan menanyakan dan mencatat latar belakang agama warganegara bisa dianggap pelecehan HAM. Negara modern cuma mencatat perjanjian sipil antara warganegara yg menikah. Tetapi pernikahan itu sendiri merupakan domain pribadi dari warganegara, dan negara sama sekali tidak berhak untuk menentukan bahwa hanya warganegara yg beragama sama yg bisa menikah. So, berlainan dengan salah kaprah kebanyakan orang, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami justru mendukung sistem sekuler atau pemisahan tegas antara negara dan agama. Kenapa demikian ? Jawab: Karena spiritualitas manusia hanya bisa berkembang dalam masyarakat yg sekuler dimana kesempatan bagi semua manusia itu sama besar tanpa perlu dibedakan agamanya apa. Agama merupakan urusan pribadi, mau beragama ataupun tidak beragama merupakan HAM yg ada di diri tiap manusia. Kami tahu bahwa kultivasi spiritualitas
[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
BANG AGUS, Hafsah selalu memberikan info yg authentic. mengenai angka pengangguran di Saudi Arabia anda bisa nge-click World Fact Book, etc. untuk mengetaahui facts mengenai KSA. Anda benar bhw di Indonesia dan juga di banyak negara yg penduduknya beragama Islam bank syariah semakin berkembang. Ini adalah satu phenomenon baru di mana perbankan dipicu oleh religious considerations dan tidak oleh pertimbangan ekonomi. Semua bank hidup dari memperoleh keuntungan dari proses pinjam-meminjam. Jadi kalo ada bank yg mengaku tidak memungut 'bunga'/ interest', maka bank itu dusta. Setau aku bank syariah tidak membayar interest - jadi untung besar! - bayangin 7 - 10% (di Indo) savings yg mereka peroleh yg sedianya musti dibayarkan kpd penyimpan duit. Para nasabah memang tidak dikenakan interest tapi dikenakan ongkos administrasi - ini setali tiga uang! Tapi kalo nasabah seneng mah itu urusan mereka. Bank2 kafir spt HSBC, Barclays, Citibank dsb sekarang juga membuka kesempatan kpd nasabahnya untuk menyimpan duitnya danTIDAK memperoleh interest. Spt dikatakan dlm pemeo Bahasa Inggris: They - the bankers - are laughing all the way to their own bank! Gabriela Rantau. --- In zamanku@yahoogroups.com, Agus Bimantara lancangkun...@... wrote: *HeiiMas Hapsah Kamu kok gemesin amat seh...itu arab saudi kamu bilang penganggurannya segitu emang dapet datanya darimana??? Kamu kok kalah pandai sama PONARI itu??? Syariah menghancurkan ekonomi...hihihihi, yang benar saja bukan justru sebaliknya. FAKTA : Bank syariah di indonesia makin tumbuh berkembang dengan pertumbuhan aset melebihi bank konvensional. bahkan waktu krisis, yang tahan banting justru bank syariah heheheh.. kamu kok gak lebih pinter dari PONARI gini.. :-) * Pada 18 Februari 2009 19:14, Hafsah Salim muskitaw...@... menulis: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia Contoh terbaik negara Syariah Islam didunia sekarang ini adalah Arab Saudia karena kerajaan Arab Saudia ini penerus Caliphat Abu Bakar. Dengan kekayaan minyaknya Arab Saudia mampu mempertahankan system Syariah sesuai aselinya, namun dibandingkan negara2 Syariah Islam lainnya yang tidak memiliki sumber minyak seperti Arab Saudia ternyata Syariah Islamnya menyebabkan kehancuran ekonomi yang terparah didunia sekarang ini. Syariah Islam tidak membuka lapangan kerja bagi umatnya bahkan mereka tidak tahu untuk memproduksi apapun juga yang bisa menunjang kehidupan mereka didunia, akibatnya hampir semua rakyat dinegara Syariah Islam adalah pengangguran namun seperti di Arab Saudia, para pengangguran bisa dijamin hidupnya dengan uang sangu yang diberikan oleh Caliph kepada setiap umat dinegaranya tetapi orang2 asing tidak dijamin hidupnya. Bahkan orang2 asing dilarang buka usaha, namun kalo ada yang mau buka usaha bisa menggunakan nama warga Arab dengan memberi setoran harian sekedar untuk memakai namanya. http://indonesiaarab.wordpress.com/2008/07/20/pengangguran-di-arab/ Banyak sekali orang2 Indonesia yang berusaha di Arab Saudia, namun mereka berusaha dengan menggunakan nama orang2 Arab yang digajinya setiap hari. Kebanyakan orang2 Indonesia merasa benci diperas tenaganya seperti itu, namun hanya itulah caranya untuk bisa hidup dinegara Syaria. Mereka hanya bisa menyambung hidup satu hari kehari besok tak ada masa depan yang bisa diharapkan. Untuk lengkapnya saya persilahkan anda membaca website diatas ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari orang2 Indonesia yang sudah puluhan tahun hidup di Arab Saudia. Ny. Muslim inti Muskitawati.
[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
MEMANG ber-andai2 itu nyaman dan tanpa resiko. Spt anda ketahui (mudah2an) Islam itu muncul di abad ke-7 -agama Kristiani muncul lebih dari 600 taon sblon Islam dan agama Hindu Buddha itu ribuan taon sebelonnya. Jadi mustahil-lah Islam datang SEBELON Hindu Buddha dan Kristiani. Mengenai 'berkah dari langit' yg anda dambakan itu ternyata tidak terjadi di antara 22 negara Arab (Liga Arab) dan negara2 Islami laennya. Rata2 bangsa yg mayoritasnya beragama Islam itu cenderung terbelakang, miskin, penuh tahayul dan demen bantai-membantai. Bangsa2 dan negara2 yg makmur, sejahtera, maju dan menemukan segala ilmu sosial, alam, serta teknologi yg bermanfaat bagi manusia itu adalah bangsa2 non-Muslim khususnya negara2 kafir/ Barat. Ini fakta dan bukan sekedar menjelekkan Islam / Muslim, lho! Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, Diskusian Aneka diskus...@... wrote: Indonesia negara makmur kokcuma salah nya hindu dan budha yang sakit hati karena agama nya ditinggalkan dibelakang mengundang Portugis dan Belanda untuk merampok habis negeri ini...spt Pajajaran yang menikam Fatahillah dari belakang gitu dehheheheh Barangkali kalo Indo langsung Islam sebelum Budha dan Hindu, mungkin bisa seberkah tanah suci kali ya, tapi ya apa mau dikata. Sejarah gak bisa dibalik, banyak sampah yang mesti dibersihkan disini sebelum keberkahan nya menyerupai tanah suci. DA
[zamanku] Raise awareness to stop underage marriages
http://www.arabnews.com/?page=13section=0article=119260d=20m=2y=2009pix=kingdom.jpgcategory=Local%20Press Monday 16 February 2009 (21 Safar 1430) Raise awareness to stop underage marriages Rasheed Albidhani | Okaz The Human Rights Commission (HRC) has recommended to the Kingdom's higher authorities that orders be issued to stop marriage of young girls. The HRC proposed making 15 the minimum age at which girls could marry. The deputy chairman of the commission, Dr. Saleh Al-Kathlan, said the HRC made the recommendation after following up many cases in the media, courts and society concerning parents marrying their very young daughters. It is worth mentioning that a number of cases relating to underage marriages have been brought to courts in recent times. We have also witnessed family disputes over the issue, especially in Hail, Jizan, Asir and Taif. I believe it to be correct that there is no clear-cut Shariah rule setting a certain age for a girl's marriage. We cannot, of course, find justification in the marriages of the Prophet Muhammad (peace be upon him) to legalize this issue because some of his marriages were necessitated for political and religious reasons. It seems that specifying a minimum age for marriage is a question of tradition and social needs rather than religious teachings. No doubt, it is Allah's mercy that He did not impose on us an age limit for marriage. He has left it open for us to decide. The Convention on the Rights of the Child, which Saudi Arabia signed in 1995 and endorsed the next year, defines a child as anyone under the age of 18. This age was set in the light of studies conducted by specialists in biology and psychology and is not at all contradictory to the principles of Shariah. This definition means that if we marry our daughters when they are younger than 18, we are actually marrying children. This is a sin. When we marry a young girl to a very old man, this is a bigger sin. When we think of marrying our daughters, we have to consider everything that would make them happy, including the suitability of the age of the man. We want to see our daughters highly educated in order to participate in the process of nation building. We want to have women doctors, teachers, nurses and others. Advanced studies need complete dedication. Some girls will not be able to meet the requirements of both study and marriage at the same time. So one of the two might be doomed to failure. If this is so for mature girls, what would be the case of children? Marrying girls under the age of 18 means we are actually marrying children who are not physically or emotionally ready for marriage. The end result will be victimizing the girls and ruining their married life. To resolve this problem we need to spread awareness in society so that we do not marry girls who are not mature enough for conjugal union. We can make laws that will stop parents trading their daughters for money or to settle their debts while the little girls will only suffer in agony and misery.
Re: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Rekan sebangsa setanah air, Pernikahan beda agama itu tidak dilarang di Indonesia. Pernikahan beda agama tidak diakui, tetapi bukan dilarang. Banyak teman-teman saya yang menikah beda agama, tetapi menikahnya di luar negeri. Dan mereka bisa hidup berkeluarga seperti layaknya saya. Merdeka, Ibrahim Yohannes Syihab Aku percaya bahwa auloh itu adalah setan, dan muhammad adalah utusan setan. Kunjungi: www.indonesia.faithfreedom.org --- On Fri, 2/20/09, mimie mimie_2...@yahoo.com wrote: From: mimie mimie_2...@yahoo.com Subject: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang? To: leo.ri...@yahoo.com, zamanku@yahoogroups.com Date: Friday, February 20, 2009, 11:53 AM KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan.. kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama. salam juga MIMIE --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com menulis: Dari: leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang? Kepada: leo.ri...@yahoo. com Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM Dear sahabat terkasih, Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang? Padahal Tuhan YME, tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME, sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama? Salam Cinta Kasih, + JAWABAN SAYA: Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah Republik Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia). Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM. Dan isi dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb: Pasal 16 (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat perceraian. Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan sipil di Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI melecehkan HAM Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin menikah telah diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu masih berlangsung sampai saat ini. + Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik tentang hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-negaraan Australia, Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University, Australia. Tanggal 23 Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia Day Howell di Jakarta. Ini pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr. Howell berada di Jakarta untuk memberikan pidato pembukaan dalam acara Urban Sufism Days di Universitas Paramadina. Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa depan kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik keagamaan negara. Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih tidak menghormati HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg dibuktikan oleh susah atau tidak mungkinnya melakukan pernikahan antar agama. Kalau mau menikah, maka harus satu agama. Kalau agama berbeda, maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas melanggar HAM. So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami memiliki pendapat sama bahwa negara harus sekuler. Harus ada pemisahan tegas antara negara dan agama. Negara hanya mengurusi kepentingan umum dan tidak boleh mencampuri urusan keagamaan. Agama merupakan domain pribadi dari warganegara. Yg beragama itu pribadi per pribadi, para manusia yg menjadi warganegara. Negara sendiri tidak beragama karena negara bukan manusia. Segala kolom agama di dalam KTP dan berbagai formulir yg harus kita isi sebaga WNI merupakan pelanggaran atau setidaknya pelecehan HAM. Negara-negara modern sudah meninggalkan kebiasaan membedakan manusia berdasarkan agama. Bahkan menanyakan dan mencatat latar belakang agama warganegara bisa dianggap pelecehan HAM. Negara modern cuma mencatat perjanjian sipil antara warganegara yg menikah. Tetapi pernikahan itu sendiri merupakan domain pribadi dari warganegara, dan negara sama sekali tidak berhak untuk menentukan bahwa hanya warganegara yg beragama sama yg bisa menikah. So, berlainan dengan salah kaprah kebanyakan orang, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami justru mendukung sistem sekuler atau pemisahan tegas antara negara dan agama. Kenapa demikian ? Jawab: Karena spiritualitas manusia hanya bisa berkembang dalam masyarakat yg sekuler dimana kesempatan bagi semua manusia itu sama besar tanpa perlu
[zamanku] 32 killed at DI Khan funeral blast
Refleksi: Pertentangan antara Suni dan Shia memang hebat, mereka saling bunuh-bunuhan dengan bom bunuh diri dan saling membom mesjid. Hal ini bukan saja terjadi di Irak, tetapi juga di Pakistan. Di Indonesia pertentangan sedikit lain, yaitu kaum Nasrani dan kaum Ahamadiyah dijadikan sasaran kaum garis keras. Agaknya tak sulit untuk ditemukan indikasi adanya penguasa NKRI yang bermain lempar batu sembunyi tangan dalam pertentangan ini di Indonesia. http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2009\02\21\story_21-2-2009_pg1_4 Saturday, February 21, 2009 32 killed at DI Khan funeral blast * 180 injured as suicide bomber attacks funeral procession of slain Shia leader * Two killed in firing following blast * Curfew imposed, army summoned to tackle rioters Staff Report PESHAWAR: A curfew was imposed in Dera Ismail Khan on Friday and the army called in to quell riots immediately after a suicide bomber killed at least 30 Shias and injured another 157 who were attending a funeral in southern Dera Ismail Khan district, police and locals told Daily Times. Witnesses said police 'ran off' when gunfire broke out after the blast at the funeral of Shia leader Sher Zaman - who was gunned down a day earlier. The district administration imposed a curfew following the attack, and the city was given under the control of the military - which, according to locals, managed to bring the situation under control. A police official from DI Khan said the bomber blew himself up near Shobra Hotel, close to Bannu Road, at around 10:05am, killing 30 people immediately. Of the 157 injured, five were in critical condition, Dr Ashiq Saleem, the Dera Civil Hospital medical superintendent, told Daily Times over the telephone. Riots broke out in the city following the attack, and police confirmed that two people were killed in the firing that followed the blast. AP quoted the local police station chief as saying, The head and a foot of the suicide bomber have been found ... the bomber appeared to be 20 years old. The official in charge of the bomb disposal squad told reporters that at least 14 kilogrammes of explosives were used in the attack, and the suicide bomber was sporting a crew cut and light beard. NWFP police chief Malik Naveed Khan has formed a task force to investigate the attack, and file a report in 10 days. According to the APP news agency, President Asif Ali Zardari, Prime Minister Yousuf Raza Gilani and Punjab Governor Slamaan Taseer have condemned the attack. NWFP Chief Minister Ameer Haider Khan Hoti and Information Minister Mian Iftikhar Hussain also condemned the attack. The chief minister has announced compensation for the families of victims. Meanwhile, police said they had arrested three of the four people suspected of killing Sher Zaman. 20090221_05.jpg
[zamanku] Converting for Love
February 21, 2009 SHARE THIS PAGE GOOGLE Life Times / People / Article Ade Mardiyati Converting for Love In Indonesia, after a non-Muslim dates a Muslim for some time there is usually a question — coming either from the Muslim partner and family, or simply posed by society, of whether the non-Muslim will convert to Islam in order to be able to tie the knot. Islamic law states that a Muslim woman can only marry a Muslim, and Indonesian law requires that Muslims be married in the religion, not in a civil ceremony. Couples of differing beliefs have to go elsewhere — commonly to Australia, Singapore or Hong Kong, to register their marriages. Those non-Muslims who don’t want religion to separate them from their chosen one begin the process of conversion, leading to a mosque where they will proclaim “ ashadu an la ilaha ilallah, wa ashadu anna muhammadan rasulullah” ( I believe there is none but Allah and that Muhammad is the messenger of Allah). Records kept at Sunda Kelapa Grand Mosque in South Jakarta show that since 1993, more than 15,000 non-Muslims converted to Islam there. “Most of them said they decided to convert because they wanted to find the true path,” said Anwar Sujana of the mosque’s conversion department, “but there were also many who bluntly said they had to convert so they could marry their Muslim partners.” Australian Gary Dean is one of the latter, having converted to Islam in March 1998 in order to marry a Muslim woman he met while living in Yogyakarta. “Basically it was important for her and her family, and it was completely unimportant for me,” the 51-year-old said. Although his conversion was solely so he could marry his girlfriend, Dean studied to be a “full-time” Muslim, including lessons on how to perform sholat, the Islamic ritual prayer, and wudhu, the ritual bathing required before prayer . He said he considered it important that he at least knew the technicalities involved in being a Muslim, although he does not perform the compulsory prayers five times a day. His reason for converting, he wrote in a journal entry from the time, was “to make myself more socially acceptable and accessible to my in-laws.” His wife knew his reasoning but she did not make a fuss about it. Eating pork was not something I was really keen on anyway, so it wasn’t really a great sacrifice Gary Dean “Her father, fortunately, is Islam kejawen [Islam tinted with Javanese syncretism], so he is much more tolerant,” he said. Dean said that converting to Islam had not changed his life noticeably, as his pre-Muslim lifestyle was not very different. Even eating only halal food was not a big adjustment for him. “Eating pork was not something I was really keen on anyway, so it wasn’t really a great sacrifice,” he said. Keiichi Hayashida, an engineer from Japan, gave up more, literally and figuratively, to marry Sri Wahyuni, or Yuni. He said he did not consider the possibility of having to convert to Islam when he started dating Yuni, a co-worker, in 1996. “I didn’t really think about the difficulties,” the 45-year-old said. “My attitude at that time was like ‘let’s just see how things go.’ ” It was not until they decided to marry that Yuni told him what would first be required. “If I wanted to marry her, I had to become Muslim,” he said, “and to become Muslim, I had to be circumcised.” Anwar of Sunda Kelapa mosque said Muslim clerics differed on the need for those converting to Islam to be circumcised. “Some say it is compulsory, others say it is a sunnah [not compulsory but strongly suggested],” he said. “But here [at Sunda Kelapa mosque] we consider it compulsory, so anyone who wishes to convert here should have been circumcised.” Hayashida, who was born into the Shinto religion, converted to Islam in January 1997, one month before his marriage. He admitted that was his only reason at the time. His family in Japan were pleased with the outcome. “My family said I was lucky to finally have a wife,” he said, with a laugh. “They said I was old.” Since becoming Muslim, he now knows a little about religion, something he had never considered before. Unlike Dean, Hayashida had to change his lifestyle as some things he liked are forbidden in Islam. “I used to drink beer and eat pork, now I don’t anymore,” he said. He also feels that he is becoming a better Muslim as he tries to set an example for his daughter, 11, and son, 8, including observing the mandatory five prayers a day. “I intend to go to Mecca to perform the hajj,” he said. “But beforehand, I really need to improve myself as a Muslim.” Despite having lived her entire life in Indonesia, Catholic-born Wahyuni Widowati, known as Wowik, said she had no respect for Islam before she began dating a Muslim man. She considered the religion to be radical and viewed its followers as using violence to defend their beliefs. Her boyfriend asked her if she was willing to
[zamanku] Ashlee-Simpson hot sexy hollywood actress
Ashlee-Simpson hot sexy hollywood actress http://supersexywomen.page.tl/Ashlee-Simpson.htm http://modelactionphoto.page.tl
[zamanku] RI Adalah Negara Pancasila atau Negara Islam ???
RI Adalah Negara Pancasila atau Negara Islam ??? Kenapa Amerika termasuk Hillary Clinton yang baru2 ini berkunjung menyatakan bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar didunia, padahal Bung Karno menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara Pancasila bukan negara Islam. Mana yang menjadi kepentingan Amerika ??? Indonesia sebagai Negara Islam atau Indonesia sebagai Negara Pancasila ??? Nasionalisme Bung Karno ber-cita2 membangun Indonesia menjadi salah satu negara Industri terbesar didunia yang mampu menunjang kebutuhan hidup bangsanya tanpa tergantung kepada bangsa lainnya. Syariah Islam mewajibkan rakyat Indonesia membangun negara yang beriman, yaitu artinya menunaikan ibadah agama Islam berdasar Quran, padahal Quran tidak mengajarkan umatnya untuk bisa membangun industri membuka lapangan kerja bagi umatnya. Secara detail malah Quran mengajarkan umatnya cara2 merampok orang2 Yahudi dan kafir secara detail termasuk cara2 mem-bagi2kan harta rampasan secara adil menurut Sunnah nabi. Jamil Sumingan jamilsumin...@... wrote: Artikel Ibu Hafsah saya kira cukup jelas maksudnya bahwa Arab Saudi dengan Kekayaan minyaknya mampu mempertahankan sistim Syariah jadi kalau Arab Saudi tidak memiliki kekayaan minyak diperkirakan tidak akan mampu mempertahankan sistim syariahnya Mungkin anda benar bahwa arab saudi negara paling makmur didunia tapi itu karena sistim syariahnya atau karena kekayaan minyaknya? Dulu memang Arab Saudia termasuk salah satu dari negara beberapa belas negara yang kaya termasuk juga Kuwait. Tetapi sekarang Arab Saudia mengalami kehancuran ekonomi yang terparah sepanjang sejarahnya disebabkan karena resesi harga minyaknya, juga karena makin banyak penduduknya yang semua hanya pengangguran. Pengangguran menyebabkan kehancuran ekonomi dan Syariah Islam penyebab pengangguran. Syariah Islam hanya mengajarkan cara2 merampok orang kafir dan Yahudi tidak satupun cara membuka lapangan pekerjaan lainnya yang cocok untuk peradaban sekarang yang berorientasi kepada HAM. HAM itu membela semua umat beragama dan tidak beragama tanpa membedakannya karena hak semua umat adalah sama tak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah. Syariah Islam hanya membela umat Islam yang sealiran dan menumpas aliran sesama Islam lainnya termasuk juga agama lainnya. Membedakan manusia dari ke Islamannya, meskipun beragama Islam satu aliran namun tetap dibedakan berdasarkan keimanan yang di-karang2nya sendiri dalam mem-bagi2 tingkatan mereka. Hanya muslimin yang dibela yang lainnya harus dimusnahkan. Tidak ada manusia yang setingkat dengan muslimin. Dengan mem-beda2kan manusia, maka harga telor asin untuk muslimin bisa dijual $1 sedangkan untuk orang kafir harganya bisa $5. Syariah Islam hanya bisa berdiri apabila ditunjang ekonominya oleh Amerika, dan Arab Saudia bisa kaya karena Amerika, dan Amerika bisa menunjangnya karena minyaknya. Minyak tidak membuat Arab Saudia menjadi kaya raya, karena minyaknya diolah dan dibeli Amerika-lah yang membuat Arab Saudia bisa menjual minyaknya kepada Amerika. Quran tidak mengajarkan muslimin untuk mengolah minyaknya untuk dijual kepada orang kafir. Quran tidak mengajarkan muslimin untuk membeli minyak juga tidak mengajarkan untuk menjual minyak. --- On Fri, 2/20/09, Nanayahe nanay...@... wrote: Saudariku Hafsah, artikelnya membingungkan. Satu sisi mengatakan syariah Islam di Saudi menyebabkan kehancuran perekonomian tapi disisi lain anda mengatakan dengan kekayaannya negeri tsb bisa menggaji para pengangguran. Lierr euy ... Benar, karena Syariah Islam membutuhkan biaya untuk memberi tunjangan kepada para pengangguran, sedangkan pengangguran tidak menyebabkan Arab Saudia bisa jadi kaya raya. Syariah Islam justru sangat menguntungkan Amerika dalam menjerumuskan umat Islam menjadi tergantung kepada Amerika. Sukarno itu seorang nasionalist, tetapi untuk menggulingkan Sukarno selalu dibutuhkan partai2 Islam dengan Syariah Islamnya yang dibantu oleh Amerika. Pertanyaan yang harus anda cari jawabnya adalah, kenapa Amerika mau membantu partai2 Islam untuk menggulingkan Sukarno ??? Kenapa Amerika lebih mendukung Syariah Islam di Indonesia dibandingkan dengan Pancasila ??? Kita tahu, Sukarno bilang bahwa Indonesia bukan negara Islam tetapi negara Pancasila. Sebaliknya Amerika bilang bahwa Indonesia adalah negara Islam bukan negara Pancasila. Sebabnya jelas, Syariah Islam akan menjerumuskan Indonesia menjadi tergantung kepada Amerika dan semua negara kafir karena tidak bisa hidup mandiri. Sebaliknya Nasionalisme mendorong setiap negara untuk membebaskan diri dari ketergantungan. Naaah. semoga anda bisa menjawab sendiri yang mana yang lebih benar, apakah Indonesia itu negara Syariah Islam atau negara Pancasila. Dan kenyataannya Islam merusak pikiran umat sehingga bersedia menghancurkan bangsanya sendiri. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] SBY Must Roll Back The Pornography Law
http://www.thejakartaglobe.com/opinion/article/10658.html Pornography is one of the worst social ills in any society. It demeans the men and women who participate in it and it undermines decency and morality for those who consume it. It attacks the very fabric of society, erodes the sanctity of marriage and makes a mockery of sex within marriage. We condemn all forms of pornography, regardless of where it appears or how it is delivered. It is correct for society as a whole to be bold and assertive in curtailing the availability of and access to pornography. We must refuse to tolerate the dissemination of pornography and we should stress that message to our young people. Indeed, if we were to err on any side with regard to pornography, we would want to be tougher than necessary. But unfortunately, the anti pornography bill passed late last year by the House of Representatives is a cure that may be worse than the disease. Pushed by a coalition of Islamic parties, it is overly broad and intolerant of cultural differences. It was opposed by people in Bali, Yogyakarta and Papua for being insensitive to the nation's traditions. It could undermine public order by giving rise to vigilantism. This message was underscored on Thursday by prosecutors, judges, police and experts from the Constitutional Court who agreed that poor public acceptance, unclear terminology and contradictory articles are hindering enforcement of the law, and that government intervention was needed to clarify exactly what this messy piece of legislation means. We cannot implement the law with its contradictory content, said Nicolas A. Lilipaly, who heads the Jakarta Police detectives unit charged with combating pornography, on Thursday. We would prefer to wait until the government issues regulations to clarify the legislation. Police officers at the forum said that enforcing the new pornography law would undermine public safety. We have long opposed this bill and condemned those who tried to use the very real issue of pornography to push a political agenda of intolerance. The bill is loaded with the wrong kind of politics and its impact could be disastrous. We are glad that cooler heads seem to be prevailing within the police and the courts — at least so far — because we cannot justify this means to an end we all seek. We fear the use of the bill to steamroll an agenda that would harm the nation. This is an area that needs much more thoughtful deliberation than was given to a piece of legislation that even the police say is impossible to enforce and which leaves open the door to vigilantism by self-appointed guardians of decency. We are wary of mobs smashing up nightclubs, damaging property or trampling on human rights in the name of the bill. It is time for President Susilo Bambang Yud h oyono to take a leadership role in this. He must have the courage to review this bill and take steps to roll it back. If this is not done, it could become a factor in creating disharmony and eroding the unity of our nation.
[zamanku] Mencuat Pembentukan Negara Federal Indonesia
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/12727 Mencuat Pembentukan Negara Federal Indonesia Dari Konsolidasi Bhinneka Tunggal Ika (2-Habis) Sabtu, 21 Februari 2009 | 02:39 WITA SELAIN kerapnya terjadi konflik berlatar belakang perbedaan agama dan etnis, masalah lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah adanya fenomena ketidakadilan di sejumlah bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Hal tersebut mengemuka pada seminar dengan tema Mempertahankan Pancasila dan Memperteguh Kebhinnekaan yang digelar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Kamis (19/2). Seminar ini dilaksanakan di sela-sela Konsolidasi Nasional Bhinneka Tunggal Ika Regional Sulawesi dan Maluku. Seminar menghadirkan pembicara di antaranya sosiolog Universitas Indonesia Prof Thamrin Amal Tamagola, dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas Alwy Rahman dan Ketua Presidium Majelis Adat Minahasa dr Bert Adriaan Supit. Pada seminar itu terungkap bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia saat adalah adanya eksploitasi kekayaan alam yang sama sekali tidak dibarengi dengan upaya pemerataan hasil-hasilnya. Sulit dipungkiri ada kesan jurang pemisah antara barat, tengah, dan timur. Masyarakat yang bermukim di bagian Timur dan Tengah Indonesia, umumnya mengalami keterbelakangan dalam hampir semua aspek kehidupan dibanding mereka yang hidup di Jawa. Kampus-kampus dan sekolah berkualitas dengan fasilitas yang lengkap, jalanan, jembatan, dan fasilitas publik layanan pulik yang modern justru banyak tersedia di Sumatera dan Jawa. Sedangkan di Sulawesi, Maluku, dan Papua, masih sangat minim. Mirisnya adalah pemerintah pusat membiarkan ketidakadilan ini terus-menerus berlangsung. Pembangunan ekonomi di Indonesia pun dinilai terlalu liberal dan sangat kapitalistis. Sumber daya alam yang melimpah di berbagai daerah banyak dikuras dengan cara pengkaplingan elit bisnis, penguasa politik, birokrat dan militer di pusat-pusat kekuasaan Jakarta dan sekitarnya. Jika kondisi tersebut tak dikelola baik oleh penguasa hari ini, maka desakan mengubah bentuk negara ini dari bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi bentuk negara federal. Sebab menurut Prof Dr Sri Soemantri seperti dipaparkan Bert Adriaan, konsep negara federal RI untuk saat ini cocok diterapkan demi meperjuangkan rasa keadilan daerah-daerah. Toh dengan negara federal, bukan berarti bangsa Indonesia ini pecah. Dengan kondisi Indonesia yang berpenduduk lebih 200 juta dan tersebar di lebih 18 ribu pulau dan 400 suku bangsa ini, sulit dikelola secara baik dengan sistem negara kesatuan. Sisten NKRI yang sentralistik tidak memungkinkan rakyat dan daerah menjadi kuat selamanya. Jadi kayaknya Indonesia lebih cocok dengan negara federal. (jumadi mappanganro) Tribun Timur, Selalu yang Pertama Ada peristiwa menarik? SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233 email: tribuntimur...@yahoo.com Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266. Telepon: 0411 (811) ( Muh Izzat Nuhung)
Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Pada hakikatnya tujuan dari pernikahan adalah berkembak biak, percaya deh di abad mendatang dimana teknologi dan logika sudah jauh dari sekarang masalah kawin campur dll akan menjadi dongeng belaka salam Teddy 2009/2/20 Henny H hen...@interasiafurn.com Semoga manusia sejenis si Kamal Mustakmal ini semakin berkurang jumlahnya dari muka bumi iniatau segera pindah ke Gaza ..Amien - Original Message - *From:* kamal mustakmal kmustak...@yahoo.com *To:* zamanku@yahoogroups.com *Sent:* Friday, February 20, 2009 7:45 AM *Subject:* Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang? Dear all, Membaca email dari saudara kita Leonardo Rimba, hmm..yang mempertanyakan mengapa Agama mempermasalahkan kawin dengan perbedaan Agama...? Sungguh suatu pertanyaan yang sangat menggelitik bagi Kami sebagai Muslim, kenapa? Karena pertanyaan saudara berdasarkan keyakinan yang saudara anut dan pegang. Satu pertanyaan dari saya..Coba saudra pelajari seluruh Agama yang ada dibumi ini semenjak dahulu, agama manakah yang melarang Umatnya melakukan perkawinan beda agama..? HANAYA ISLAM, ya Islam sebagai agama yang Hak dan diridhoi oleh Allah SWT (bukan TUHAN YME : tidak sama dengan tuhan trimurti, trinty dan dsb). Maka Allah SWT juga melarang umatnya dikotori dengan kebathilan, kalau umat lain mau menikah dengan Umat Islam, ya relakan saja diri kalian untuk masuk dan memeluk Agama Islam dengan sungguh dan niat yang baik, toh kata kalian semua Agama sama saja..maka sama saja kalian masuk Agama Islam agar kalian bisa menikah dengan Wanita Islam. Bagi kami umat Moeslim, agama yang benar ya Islam, jadi kami tidak menganggap semua agama itu sama. Islam adalah way of life. Tidak semua umat Islam menganut pandangan Pluralisme yang menganggap semua Agama sama dan menyembah tuhan yang sama..? Pluralisme adalah Islam Liberal yang memang dibidani dan didanai oleh Musuh Sejati ISLAM. Sementara umat Muslimpun tahu dan sadar bahwa alasan kalian ingin mengawini Wanita Islam hanya sekedar ingin memurtadkan mereka. Manusia dijadikan sebagai makhluk sempurna oleh sang Khalik, maka kehidupan dan perilaku hidupnya pun harus mengikuti petunjuk sang Khalik, Allah SWT, yaitu Al-Quran dan As Sunnah. Jadi ngga bisa seenak seperti hewan di Rimba yang boleh kawin seenaknya dan semaunya. Yang kuat bisa menguasai betina. tidak ada aturan. Kalau mau bebas seperti jadi makhluk Rimba saja. Perkawinan seperti ini hanya sekedar nafsu belaka. mana ada cinta...? Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim? Salam, --- On *Fri, 2/20/09, Crea†ure First creature...@yahoo.com* wrote: From: Crea†ure First creature...@yahoo.com Subject: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang? To: zamanku@yahoogroups.com Date: Friday, February 20, 2009, 4:04 PM Cinta menyatukan bangsa, agamalah yang mengkotak kotakkannya. ..naif sekali kalo mengartikan penyatuan cinta hanya kepada aktifitas seksual saja. Berumah tangga, dengan keyakinan berbeda, seharusnya tidak dilarang oleh siapapun, karena itu hak asasi manusia. Orang jawa menikah dengan orang irian, orang china menikah dengan orang ambon dsb, itu semua karena cinta. Tetapi karena adanya perbedaan agama, cinta mereka harus di putuskan. Faktanya, yang menikah satu agama, dengan restu para pemimpin agamanya, toh banyak yang bercerai. Sebaliknya, yang kumpul kebo, ada juga yang sampai tua renta tetap bersama. Pertanyaannya : apa manfaatnya restu agama dalam satu pernikahan ?...saya melihatnya hanya ritual dan ceremonial saja...tidak ada manfaat logis dibalik itu semu...sekali lagi, yang menyatukan dua insan manusia dalam pernikahan adalah rasa cinta diantara keduanya, bukan agama. Bertahannya pernikahan adalah karena komitmen dari keduanya yang masih terpelihara dengan baik, bukan karena agama. Menikah dengan upacara yang paling religius apapun, pada saat sudah tidak ada cinta dan komitmen atas pernikahan itu, tetap saja mereka bercerai. Jadi, apa manfaatnya agama ikut campur dalam pernikahan ???... == pernikahan yg berbeda agama dilarang? http://groups.yahoo.com/group/zamanku/message/53804;_ylc=X3oDMTJzOGdoNmVnBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE2NDQwMDA1BGdycHNwSWQDMTcwNTE3MTQ2NQRtc2dJZAM1MzgwNARzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjM1MTE2OTI1 Posted by: mimie mimie_2...@yahoo. com http://us.mc351.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mimie_2...@yahoo.comSubject=+Re%3Apernikahan%20yg%20berbeda%20agama%20dilarang%3F Fri Feb 20, 2009 12:00 am (PST) KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan.. kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau
[zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan ! Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab Saudia sebagai Caliph. BDG KUSUMO bdgkus...@... wrote: Kebaikan nya Orba Soeharto tampak pada keamburadulan multidimensi yang masih akan lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim yang bersama jelas berkiblat pada rakyat dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan dan kerakyatan yang berbekal Pancasila 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan. Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah. Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2 kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas. Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya apapun agamanya. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Hanya HAM Yang Diterima Dunia Bukan Syariah Islam !!!
Hanya HAM Yang Diterima Dunia Bukan Syariah Islam !!! Seharusnya setiap ulama, setiap imam, setiap pendeta, dan setiap politikus di Indonesia menegaskan kenyataan dunia kita ini, yaitu bahwa semua negara diseluruh dunia hanya menerima HAM bukan menerima Syariah Islam. Meskipun masih ada segelintir negara2 yang menggunakan Syariah Islam didalam negerinya, namun secara bertahap mereka menggantikannya dengan pasal2 yang berlaku didalam HAM. Tidak ada satupun negara ber Syariah Islam yang secara murni melaksanakannya karena adanya kewajiban untuk menggantikannya dengan HAM. Sebagian besar negara2 didunia justru menolak Syariah Islam karena melanggar HAM. Bahkan telah tercipta kubu Global memerangi terrorisme Jihad Syariah Islam diseluruh dunia sehingga semua negara2 yang masih memaksakan Syariah Islam sekarang mengalami kehancuran ekonomi total !!! kamal mustakmal kmustak...@... wrote: Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim? Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda agama merupakan pelanggaran HAM. Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam. Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation, padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan Human Right Declaration itu atau HAM. Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan hak dari agamanya !!! Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada anggapan bahwa Islam agama terror. Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan menentang HAM. Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional. Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum melakukan tindakan2 lainnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
kamal mustakmal kmustak...@... wrote: Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim? Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda agama merupakan pelanggaran HAM. Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam. Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation, padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan Human Right Declaration itu atau HAM. Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan hak dari agamanya !!! Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada anggapan bahwa Islam agama terror. Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan menentang HAM. Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional. Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum melakukan tindakan2 lainnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Freedom from the Known - J. Krishnamurti
pesan weekend: When you call yourself an Indian or a Muslim or a Christian or a European, or anything else, you are being violent. Do you see why it is violent? Because you are separating yourself from the rest of mankind. When you separate yourself by belief, by nationality, by tradition, it breeds violence. So a man who is seeking to understand violence does not belong to any country, to any religion, to any political party or partial system; he is concerned with the total understanding of mankind. --J. Krishnamurti, Freedom from the Known, pp.51-52 salam Teddy
[zamanku] Tiga Heli TNI-AL Bermasalah
Refleksi: Di NKRI penuh masalah, jadi apa artinya 3 helcopter. Kalau tidak ada masalah pasti di buat masalah. Bagaimana solusinya dari catutan ini? http://www.ambonekspres.com/index.php?act=newsnewsid=25649 Sabtu, 21 Feb 2009, | 1 Djoko Susilo, Anggota Komisi I DPR Tiga Heli TNI-AL Bermasalah Surabaya, AE.- Tiga helikopter jenis MI-2 yang kini nangkring di hanggar Skuadron 400 Wing Udara I Surabaya dipertanyakan anggota Komisi I DPR Djoko Susilo. Menurut dia, heli tersebut merupakan proyek 2002 dan negara sudah mengeluarkan uang Rp 17 miliar (15 persen dari total proyek). Namun, yang didapat adalah heli bekas. ''Padahal, kontraknya heli baru,'' ujarnya. Dia menyayangkan tidak adanya tindakan dari Departemen Pertahanan (Dephan) dan TNI-AL terhadap rekanan pengadaan heli dari Rusia tersebut. Karena itu, pihaknya akan mengagendakan pembahasan masalah tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Menhan dan TNI-AL, Senin lusa. ''Ini kan merugikan negara. Dephan harus mempertanggungjawabkan,'' tegasnya berulang-ulang. Komisi I DPR, kata Djoko, akan merekomendasikan agar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengusut proyek pengadaan heli tersebut. ''Yang perlu dipertanyakan, kalau perusahaan yang mendatangkan itu bermasalah, mengapa didiamkan? Jangan-jangan, ada sesuatu di balik itu. Agar jelas, kami akan merekomendasikan kepada KPK maupun kejaksaan agar ikut turun tangan,'' paparnya. Di hanggar heli Skuadron 400 Wing Udara 1 Surabaya terdapat tiga heli MI-2 buatan Rusia. Dua didatangkan PT Seria Niaga Pertiwi dan satu lagi didatangkan PT Neva Indo Intrnasional. Heli tersebut merupakan sebagian di antara rencana penambahan satu skuadron atau 16 heli milik TNI-AL. Sayang, meski kontrak tersebut dilakukan sejak 2002, hingga sekarang tidak ada kejelasan. PT Neva Indo Internasional yang mendatangkan heli ketiga, meski dinilai baik, tidak ada kelanjutan. ''Kasihan PT Neva Indo yang mendatangkan satu heli yang ketiga itu, sekarang tak jelas. Malah saya dapat informasi akan digagalkan dan diganti heli jenis lain,'' papar mantan wartawan Jawa Pos itu. Djoko menyatakan, DPR pernah mengundang Nico, bos PT Seria Niaga Pertiwi. Tapi, dia tidak datang. Bahkan, alamat kantornya yang tertera pada kontrak dengan TNI sudah tidak ada. Hingga sekarang keberadaan Nico tak jelas. Heli yang didatangkan Nico sejak awal memang bermasalah. Setelah diturunkan dari kapal di Tanjung Perak, Surabaya, berbulan-bulan heli tersebut mangkrak di gudang. Dari Perak, akhirnya dipindahkan ke Lanudal Juanda untuk dirakit. Heli tersebut pernah tampil pada peringatan HUT TNI yang dipusatkan di Dermaga Ujung, Surabaya. Setelah itu mangkrak kembali hingga sekarang. Djoko mengungkapkan, sebenarnya tiga helikopter yang sudah dicat dan ditulisi nama TNI-AL itu belum resmi milik TNI-AL. Sebab, hingga sekarang belum ada serah terima. Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (Kadispenal) Laksma TNI Iskandar Sitompul yang dihubungi melalui HP membenarkan bahwa tiga heli MI-2 tersebut belum resmi menjadi milik TNI-AL. Rencananya, TNI-AL menerima 16 heli MI-2 dari Dephan. Hanya, hingga sekarang masih dalam proses untuk melengkapi sisanya. ''Saya belum tahu realisasinya. Yang jelas, hingga sekarang masih dalam proses. Bisa cepat dan bisa lama,'' tuturnya. (din/nw)
[zamanku] Baik orang Islam maupun orang Nasrnai udah pada keteteran....
Baik orang Islam maupun orang Nasrani diberbagai mailing list ini sudah pada keteteran Nggak ada yang bisa bantah bahwa mereka itu sungguh dungu-dungu kayak anjing ka beh, karena mereka percaya kepada kibulan yang mereka baca di kitab suci mereka yang hanyalah tulisan tangan manusia dan sarat berisi omong kosong dan kibulan. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Al Jazeera: Gaza clash leaves 'fighters dead'
UPDATED ON: Saturday, February 21, 2009 13:46 Mecca time, 10:46 GMT News Middle East Gaza clash leaves 'fighters dead' Unilateral ceasefires by Israel and Gazan factions have not stopped attacks by both sides [Getty]Two fighters have been killed apparently by Israeli army gunfire in the Gaza Strip, Palestinian sources say. The two Palestinians were killed early on Saturday in the Juhr al-Deek district of Bureij refugee camp in central Gaza, Muawiya Hassanein, director of the local emergency services, told Al Jazeera. Palestinian witnesses said an explosion occurred when the fighters attempted to fire a mortar round towards Israel. Fierce clashes had erupted between Palestinian fighters and Israeli soldiers on Friday when Israeli forces attempted to raid the area, Al Jazeera's correspondent in Gaza, said. The Israeli military denied any firing in the area but said that two mortar rounds were launched from Gaza overnight. No Palestinian faction has claimed the dead fighters as its members. Israeli forces have repeatedly raided areas in the east and south of Gaza during the past few days. Attacks by Palestinian groups in Gaza and Israel have continued despite separate unilateral ceasefires declared on January 18. The ceasefires followed Israel's 22-day offensive in Gaza during which about 1,300 Palestinians were killed. Thirteen Israelis died during the same period due to the offensive or because of Palestinian rocket fire into Israel. Source: Al Jazeera and agencies --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
Re: [zamanku] Re: pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Da Vinci code itu cuma fiksi dan tidak berlandaskan kebenaran, dan hal itu juga diutarakan oleh Vatikan dan penulisnya. Yang saya heran kok sekarang orang-orang fanatik masih mau mempergunakan internet yang praktis adalah produk dunia barat yang lahir dari budaya kristen hehehehe salam Teddy Pada 21 Februari 2009 10:34, tawangalun tawanga...@yahoo.com menulis: Aturan di Islam itu tidak datang sekaligus makbreg tapi berangsur angsur,yo bejane Nabi ketika itu sempat kawin lebih dari 4 karena waktu itu aturannya masih begitu.Aturan Khamr dilarang juga belakangan makane Umar bin Khattab sempat juga jadi peminum. La saya berpikir lebih fair Sulaiman kata Bijbel bininya 1000.Tapi kok wong Kristen diem wae. Yesus kata Dan Brown di Davincy Code punya bini dua,ini kan lebih alami,masak gagang Putra Tuhan kok 33 th gur dipakai nguyuh? La yang hebat itu Nabi saya yang bisa membuktikan kekasih Allah beneran sebab didunia gak kekurangan bini padahal beliau itu bukan cukong tapi kok do gelem,nah itu tandanya nabi saya memang wong hebat.Kalau cukong maka suaminya Ana Nicole Smith pun bisa memiliki walaupun sudah jompo. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, gkrantau gkran...@... wrote: Banyak orang Islam yg sengaja melupakan bhw nabi junjungan kawin dg kira-kira 23 bini. Mereka ini ada yg jahiliyah, Muslimah, Kristiani, Yahudi dsb. Kalo Muslim itu dianjurkan mengikuti sunnah nabi, maka seharusnya mereka tidak perlu terlalu finicky soal kawin beda agama. Jelas teladan yg diberikan asal suka-sama suka dan tidak merugikan orang laen. Eh, ngawinin tante sendiri dan anak mantu itu merugikan orang laen ato tidak, ya? Juga ngawinin bocah cilik seumur kelas 2 SD itu merugikan tidak ya? Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, mimie mimie_2007@ wrote: KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan.. kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama. salam juga MIMIE --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_rimba@ menulis: Dari: leonardo rimba leonardo_rimba@ Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang? Kepada: leo.rimba@ Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM Dear sahabat terkasih, Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang? Padahal Tuhan YME, tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME, sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama? Salam Cinta Kasih, + JAWABAN SAYA: Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah Republik Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia). Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM. Dan isi dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb: Pasal 16 (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat perceraian. Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan sipil di Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI melecehkan HAM Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin menikah telah diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu masih berlangsung sampai saat ini. + Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik tentang hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga- negaraan Australia, Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University, Australia. Tanggal 23 Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia Day Howell di Jakarta. Ini pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr. Howell berada di Jakarta untuk memberikan pidato pembukaan dalam acara Urban Sufism Days di Universitas Paramadina. Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa depan kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik keagamaan negara. Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih tidak menghormati HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg dibuktikan oleh susah atau tidak mungkinnya melakukan pernikahan antar agama. Kalau mau menikah, maka harus satu agama. Kalau agama berbeda, maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas melanggar HAM. So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami
RE: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Ane sering kawin ame cw jilbab gak pernah disuruh.suruh masuk islam, malah uenak katanya bebas lepas. #Sent from gmail SERVER® Powered by genset# -original message- Subject: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang? From: mimie mimie_2...@yahoo.com Date: 20/02/2009 3:17 pm KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama.. karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan.. kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama. salam juga MIMIE --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_ri...@yahoo.com menulis: Dari: leonardo rimba leonardo_ri...@yahoo.com Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang? Kepada: leo.ri...@yahoo.com Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM Dear sahabat terkasih, Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang? Padahal Tuhan YME, tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME, sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama? Salam Cinta Kasih, + JAWABAN SAYA: Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah Republik Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia). Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM. Dan isi dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb: Pasal 16 (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat perceraian. Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan sipil di Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI melecehkan HAM Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin menikah telah diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu masih berlangsung sampai saat ini. + Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik tentang hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-negaraan Australia, Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University, Australia. Tanggal 23 Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia Day Howell di Jakarta. Ini pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr. Howell berada di Jakarta untuk memberikan pidato pembukaan dalam acara Urban Sufism Days di Universitas Paramadina. Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa depan kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik keagamaan negara. Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih tidak menghormati HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg dibuktikan oleh susah atau tidak mungkinnya melakukan pernikahan antar agama. Kalau mau menikah, maka harus satu agama. Kalau agama berbeda, maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas melanggar HAM. So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami memiliki pendapat sama bahwa negara harus sekuler. Harus ada pemisahan tegas antara negara dan agama. Negara hanya mengurusi kepentingan umum dan tidak boleh mencampuri urusan keagamaan. Agama merupakan domain pribadi dari warganegara. Yg beragama itu pribadi per pribadi, para manusia yg menjadi warganegara. Negara sendiri tidak beragama karena negara bukan manusia. Segala kolom agama di dalam KTP dan berbagai formulir yg harus kita isi sebaga WNI merupakan pelanggaran atau setidaknya pelecehan HAM. Negara-negara modern sudah meninggalkan kebiasaan membedakan manusia berdasarkan agama. Bahkan menanyakan dan mencatat latar belakang agama warganegara bisa dianggap pelecehan HAM. Negara modern cuma mencatat perjanjian sipil antara warganegara yg menikah. Tetapi pernikahan itu sendiri merupakan domain pribadi dari warganegara, dan negara sama sekali tidak berhak untuk menentukan bahwa hanya warganegara yg beragama sama yg bisa menikah. So, berlainan dengan salah kaprah kebanyakan orang, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami justru mendukung sistem sekuler atau pemisahan tegas antara negara dan agama. Kenapa demikian ? Jawab: Karena spiritualitas manusia hanya bisa berkembang dalam masyarakat yg sekuler dimana kesempatan bagi semua manusia itu sama besar tanpa perlu dibedakan agamanya apa. Agama merupakan urusan pribadi, mau beragama ataupun tidak beragama merupakan HAM yg ada di diri tiap manusia. Kami tahu bahwa kultivasi spiritualitas manusia bisa dilakukan dengan metode apapun, baik melalui agama maupun di luarnya. Dan semuanya itu merupakan domain pribadi. Negara tidak berhak menentukan apa yg baik dan tidak baik bagi para warganegara, termasuk tidak berhak menentukan
Re: [zamanku] Baik orang Islam maupun orang Nasrnai udah pada keteteran....
Dear bang Jusfiq, Saya juga tidak percaya agama apapun (atheis), namun saya kira kita mesti toleransi dengan mereka yang percaya kepada agamanya, karena tidak ada didunia ini yang paling benar atau paling salah - semua tidak ada yang relatif absolut salam damai Teddy Pada 21 Februari 2009 12:04, Jusfiq Hadjar utusan.al...@yahoo.co.ukmenulis: Baik orang Islam maupun orang Nasrani diberbagai mailing list ini sudah pada keteteran Nggak ada yang bisa bantah bahwa mereka itu sungguh dungu-dungu kayak anjing ka beh, karena mereka percaya kepada kibulan yang mereka baca di kitab suci mereka yang hanyalah tulisan tangan manusia dan sarat berisi omong kosong dan kibulan. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] CNN.: U.S. officials: Hamas slipped note to Obama via senator
CNN.com U.S. officials: Hamas slipped note to Obama via senator * Story Highlights * Disputed letter for Obama is in hands of the U.S. Consulate in Jerusalem * Hamas spokesman denies that organization sent correspondence * Obama has not ruled out talks but said the group must first meet conditions By Elise Labott CNN State Department Producer WASHINGTON (CNN) -- Islamic fundamentalist group Hamas passed Sen. John Kerry a letter for President Obama while Kerry visited Gaza on Thursday, senior State Department officials said. The letter for the president is in the hands of the U.S. Consulate in Jerusalem, the officials said Friday. Kerry, the Democratic chairman of the Senate Foreign Relations Committee, toured the devastation in Gaza and met with officials from the U.N. Works Relief Agency, the main provider of humanitarian aid in Gaza. Frederick Jones, the committee's communications director, told CNN at the end of Kerry's meeting with UNRWA chief Karen Abu Zayed that she handed [Kerry] a letter addressed to the president of the United States along with other materials. The U.S. considers Hamas a terrorist organization and has no contact with the organization. Kerry, D-Massachusetts, first learned that the letter was included in the materials, Jones said, after he left Gaza for meetings in Israel, when reports began to emerge that he had a letter from Hamas. VideoWatch Kerry tour the Gaza devastation » Without elaborating, Abu Zayed told BBC radio that Hamas had handed over a letter. Kerry's visit was part of a delegation including Reps. Brian Baird, D-Washington, and Keith Ellison, D-Minnesota, the first Muslim to serve in the U.S. Congress. Although Kerry also visited Gaza separately from the two congressmen, according to an official who was traveling with the senator, none of the U.S. lawmakers visited representatives of Gaza's Hamas leadership. The Gaza visit was the first by U.S. officials since Hamas seized control of the territory in 2007, effectively splitting the Palestinian government. Jones said that because the letter was not addressed to Kerry but to Obama, the senator did not open it. Kerry turned the letter over to the consul general in Jerusalem this morning to handle through appropriate channels, Jones said Friday. Fawzi Barhoum, a Gaza-based spokesman for Hamas, denied that the organization had sent a letter to Obama via the United Nations and Kerry, saying that if Hamas chose to speak with the American administration, this is not the method it would employ. But senior State Department officials told CNN that after reviewing the letter, the consulate determined that it was indeed from Hamas. Consulate officials are discussing the matter with the State Department and White House. Consulate spokeswoman Mica Schweitzer-Bloom would say only that Kerry handed consulate officials a letter for the president and it will be handled by the appropriate channels. Obama has not ruled out talks with Hamas but said the group must first renounce violence, recognize Israel and abide by previous agreements successive Palestinian governments have reached with the Israelis. All AboutGaza • Hamas • John Kerry Links referenced within this article Kerry http://topics.edition.cnn.com/topics/John_Kerry Watch Kerry tour the Gaza devastation » #cnnSTCVideo Gaza http://topics.edition.cnn.com/topics/Gaza_Strip Hamas http://topics.edition.cnn.com/topics/Hamas Gaza http://topics.edition.cnn.com/topics/Gaza_Strip Hamas http://topics.edition.cnn.com/topics/Hamas John Kerry http://topics.edition.cnn.com/topics/John_Kerry Find this article at: http://edition.cnn.com/2009/WORLD/meast/02/20/kerry.letter/index.html?iref=mpstoryview Click Here to Print SAVE THIS | EMAIL THIS | Close Uncheck the box to remove the list of links referenced in the article. � 2008 Cable News Network. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
Re: [zamanku] Freedom from the Known - J. Krishnamurti
Be internationalist! - Original Message - From: teddy sunardi Sent: Saturday, February 21, 2009 11:57 AM Subject: [zamanku] Freedom from the Known - J. Krishnamurti pesan weekend: When you call yourself an Indian or a Muslim or a Christian or a European, or anything else, you are being violent. Do you see why it is violent? Because you are separating yourself from the rest of mankind. When you separate yourself by belief, by nationality, by tradition, it breeds violence. So a man who is seeking to understand violence does not belong to any country, to any religion, to any political party or partial system; he is concerned with the total understanding of mankind. --J. Krishnamurti, Freedom from the Known, pp.51-52 salam Teddy
RE: [zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
Bukankah tanah suci itu tempat alloh memperkosa pembantu2 terutama pembantu muslim dari indonesia,kek.kek.kek. Ternyata alloh doyan bekas kencing manusia juga, kalo ane...mikir dulu? #Sent from gmail SERVER® Powered by genset# -original message- Subject: [zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia From: Diskusian Aneka diskus...@yahoo.com Date: 20/02/2009 7:09 pm Indonesia negara makmur kokcuma salah nya hindu dan budha yang sakit hati karena agama nya ditinggalkan dibelakang mengundang Portugis dan Belanda untuk merampok habis negeri ini...spt Pajajaran yang menikam Fatahillah dari belakang gitu dehheheheh Barangkali kalo Indo langsung Islam sebelum Budha dan Hindu, mungkin bisa seberkah tanah suci kali ya, tapi ya apa mau dikata. Sejarah gak bisa dibalik, banyak sampah yang mesti dibersihkan disini sebelum keberkahan nya menyerupai tanah suci. DA
Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Karena itulah tugas dan perjuangan Umat Islam bersatu mengembalikan sistem kehidupan yang sudah parah dan rujak ulek ini ke sistem Islam yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Al-Quran dan As Sunnah. Sistem ini hanya berlaku untuk umat Islam, bukan untuk Kaum Kafirun dan Munafikun. Islam tidak mengenal HAM (makanan apa pula itu bah...), Islam hanya mengenal Syariat Islam, syariat dijalankan maka kehidupan masyarakat dunia tertata dengan rapi dan masyarakat dunia akan hidup dalam kedamaian. Lihatlah pelopor HAM...? bukankah mereka yang melanggarnya dengan memaksakan kehendak kepada umat Muslim diseluruh dunia, bukankan mereka sudah melanggar apa yang mereka deklarasikan...? Sungguh luar biasa...salut saya sama Ny. Muslim atau Ny. Kris? Salam, --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com wrote: From: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com Subject: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang? To: zamanku@yahoogroups.com Date: Saturday, February 21, 2009, 5:37 PM kamal mustakmal kmustakmal@ ... wrote: Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim? Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda agama merupakan pelanggaran HAM. Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam. Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation, padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan Human Right Declaration itu atau HAM. Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan hak dari agamanya !!! Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada anggapan bahwa Islam agama terror. Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan menentang HAM. Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional. Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum melakukan tindakan2 lainnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Pagar Jembatan Habis Dicuri Orang!
Refleksi: Kalau para petinggi NKRI korupsi milyaran dan trilyulan rupiah, maka tentu saja ada diantara masyarakat berkekurangan yang beranggapan bahwa mengambil besi tua pagar jembatan bukan suatu pelanggaran. Bukankah mereka ini bertindak seuai apa yang dikatakan dalam pepatah Melayu kuno : Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Dirgahayu NKRI harga mati! http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009022103494516 Sabtu, 21 Februari 2009 BURAS Pagar Jembatan Habis Dicuri Orang! H.Bambang Eka Wijaya AKIBAT jembatan Sungai Lubai, di jalan Prabumulih--Muara Enim sudah 10 tahun rusak oleh kecelakaan dan besi pagarnya dicuri orang, mobil rombongan suster tergelincir menewaskan delapan suster! ujar Umar. Dalam peristiwa itu yang membuat miris adalah, kecuekan para pejabat terkait membiarkan demikian lama rusaknya pagar jembatan sehingga membahayakan pemakai jalan umum! Lebih buruk lagi, kalau betul pagar jembatan habis akibat dicuri! Kecuekan terhadap kerusakan fasilitas publik yang membahayakan warga, apalagi di jalan nasional, jelas merupakan kelalaian negara atas kewajiban melindungi keselamatan dan jiwa setiap warganya! sambut Amir. Klausul itu pernah digunakan seorang pengendara Vespa yang terperosok di lubang Jalan Medan Baru, gugatan pengendara Vespa itu terhadap Wali Kota dimenangkan PN Medan! Itu dia! Lubang di jalan saja penanggungjawabnya bisa divonis bersalah secara hukum! tukas Umar. Apalagi pagar jembatan itu sudah rusak 10 tahun, masak para pejabat terkait cuek bebek terus? Konon pula, kecelakaan di situ berulang nyaris tiap bulan! Itu bisa terjadi karena, maaf, banyak pejabat yang tak menyadari kewajiban baik secara umum sebagai representasi negara terhadap warga, maupun secara khusus kewajiban spesifik di bidang tugasnya! Dalam kewajiban spesifik itu dalam arti, pejabat mengetahui job description tertulisnya, tapi tidak tertanam dalam kesadarannya hingga menyulut spontanitasnya untuk menangani hal-hal yang terkait tugasnya! timpal Amir. Contohnya pagar jembatan itu, selama 10 tahun tak menarik perhatian seorang pun aparat untuk merasa harus berbuat atas kesadaran dirinya sebagai abdi sekaligus representasi negara! Kenapa bisa jadi begitu? kejar Umar. Karena kesadarannya lebih terorientasi pada usaha memanfaatkan dan menikmati hak-hak istimewa yang melekat dalam fungsi dan perannya, jauh sebanding dari tanggung jawab atas tugas dan kewajibannya! tegas Amir. Itu kecenderungan sikap umum dalam birokrasi pemerintahan kita karena dengan status sosialnya yang lebih baik sebagai aparat pemerintah itu, mereka merasa lebih pantas dilayani rakyat, bukan sebagaimana mestinya, wajib melayani atau menjadi pelayan abdi rakyat! Alasannya tak sulit dicari! Salah satunya, terkait penghayatan makna kata pelayan dalam tugasnya! potong Umar. Kata pelayan secara umum melekat dalam benak mengacu pada sosok babu di rumah! Jelas, jadi risi untuk mengaktualkan diri dalam sosok yang dianggapnya lebih rendah dari dirinya! Untuk menghapus kesan itu dan menggantinya dengan kesan pelayan itu pekerjaan mulia, perlu program nasional bagi setiap aparat birokrasi pemerintah, mewajibkan setiap tahun sedikitnya sebulan melakukan tugas pelayanan kemanusiaan di tengah masyarakat! tegas Amir. Jika itu dilakukan, mungkin para suster pelayan kemanusiaan itu tak perlu jadi korban kelalaian aparat pemerintah dari tugasnya sebagai pelayan rakyat! bening.gifburas.jpg
Bls: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
sepengetahuan saya yang disebut kawin campur di indonesia adalah kawin beda negara bukan antar agama. adapun kawin beda agama itu sudah banyak dibahas oleh para fuqoha (ahli Fiqh) --- Pada Sab, 21/2/09, Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com menulis: Dari: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com Topik: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang? Kepada: zamanku@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 21 Februari, 2009, 5:37 PM kamal mustakmal kmustakmal@ ... wrote: Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim? Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda agama merupakan pelanggaran HAM. Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam. Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation, padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan Human Right Declaration itu atau HAM. Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan hak dari agamanya !!! Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada anggapan bahwa Islam agama terror. Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan menentang HAM. Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional. Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum melakukan tindakan2 lainnya. Ny. Muslim binti Muskitawati. Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[zamanku] 19 Desember 1948 dan Tantangan Masa Kini
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=3091 2008-12-30 19 Desember 1948 dan Tantangan Masa Kini Sabam Siagian Enam puluh tahun lalu, 19 Desember 1948, ketika fajar mulai merekah, Angkatan Perang Kerajaan Belanda melancarkan serangan umum terhadap wilayah Republik Indonesia, yang sudah menciut itu. Pimpinan politik militer Belanda di Batavia (Jakarta) agaknya memperhitungkan bahwa daya mampu RI sudah amat melemah setelah berhasil menumpas pemberontakan kiri di Madiun. Sasaran utama adalah Yogyakarta, ibu kota perjuangan RI. Pasukan para didrop di lapangan terbang Maguwo (sekarang Adi Sucipto). Kesatuan pelopor Belanda segera menuju Gedung Negara di Malioboro. Sekitar pukul tiga siang, komandan kesatuan itu melapor lewat radio ke markasnya, Presiden RI Soekarno telah berhasil ditangkap. Sidang kabinet darurat yang dipimpin Wakil Presiden/Perdana Menteri Moh. Hatta, pagi itu, memutuskan bahwa pimpinan nasional dan kabinet tetap di tempat. Kalkulasi politik yang menjadi landasan keputusan itu memperhitungkan reaksi internasional pasti akan merepotkan posisi Belanda. Perundingan dengan Belanda sedang berlangsung difasilitasi Komisi Jasa-jasa Baik PBB. Khususnya wakil AS di komisi tersebut, Merle Cochran, amat aktif menjembatani jurang posisi antara kedua belah pihak. Serangan umum Belanda ke-2 ini, yang dilakukan secara mendadak, merupakan tamparan terang-terangan bagi wakil AS itu. Washington DC pasti bereaksi. Apalagi, Kerajaan Belanda, berlokasi di sudut dataran Eropa, yang amat bergantung pada bantuan ekonomi AS pasti tidak mampu melawan tekanan Washington DC. Perkembangan demikian akan menguntungkan posisi RI. Lagi pula, kalau Bung Karno dan Bung Hatta ikut bergerilya, pengawalan mereka terpaksa berlapis-lapis. Itu justru akan menarik perhatian militer Belanda. Itulah kira-kira logika politik yang disepakati sidang kabinet darurat R.I.S pada Minggu pagi, 19 Desember 1948. Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang berada di Gedung Negara hari itu, setelah mendengar keputusan kabinet, tanpa banyak bicara, berdiri dan meninggalkan tempat. Ia baru menjalani operasi paru-paru, namun tekad dan keterikatan kuat pada Sumpah Prajurit mendorong Pak Dirman untuk memimpin perang rakyat. Kolonel TB Simatupang, Wakil Kepala Staf Angkatan Perang, setelah mendengar keputusan kabinet itu, meredam rasa kecewanya dan menjumpai Bung Hatta. Atas permintaan Pak Sim, Wakil Presiden/Perdana Menteri/Menteri Pertahanan Moh. Hatta menandatangani Surat Instruksi kepada tentara dan seluruh rakyat untuk meneruskan perjuangan, meskipun pimpinan nasional dalam tahanan Belanda. Melalui pintu belakang Istana, ia keluar berjalan kaki meninggalkan kota ke arah barat. Pada malam hari di Desa Minggir, tepi Kali Progo, Kol TB Simatupang (28 tahun) merenungkan ulang rentetan peristiwa pada hari itu. Perasaan yang memenuhi dirinya kemudian direkam dalam memoir perjuangan Laporan dari Banaran (Jakarta, 1960 1978). Tulisannya, menyimpulkan gumpalan perasaan pada malam itu yang memenuhi dirinya: Yogyakarta telah jatuh. Presiden, Wakil Presiden dan pemimpin-pemimpin besar kita yang lainnya telah tertawan. Akan tetapi, apakah dengan itu Republik kita telah mati? Ada seorang penulis, kalau saya tidak salah Machiavelli, yang pernah kurang lebih berkata bahwa benteng yang terakhir dari negara adalah dalam hati prajurit-prajuritnya - Apakah Republik kita ini mati atau hidup sekarang memang terutama tergantung dari pertanyaan, apakah dia masih tetap hidup atau tidak dalam hati perwira-perwira, bintara-bintara, dan prajurit-prajurit TNI. Jawaban atas pertanyaan ini akan diberikan oleh perkembangan pada hari-hari dan minggu-minggu yang datang. Kita beruntung sekarang karena dapat menoleh ke belakang dan melihat betapa serangan umum Belanda pada 19 Desember 1948 itu telah mencetuskan tekad perjuangan dan persatuan kuat, sehingga justru Belanda pada akhir 1949 terpaksa mengakui kedaulatan Indonesia Merdeka. Dan Belanda meninggalkan wilayah Nusantara, kecuali Irian Barat (Papua). * Apakah makna rentetan peristiwa dramatis mulai 19 Desember 1948 itu, 60 tahun lalu, bagi bangsa Indonesia dewasa ini? Apakah hikmah yang dapat dimanfaatkan dari periode amat penting tersebut dalam sejarah Republik kita yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari badai krisis sosial ekonomi? Sepintas lalu situasi sekarang yang dihadapi tidak separah seperti 60 tahun lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap berfungsi di Istana Merdeka, memimpin rapat-rapat dan menerima para tamunya. Wakil Presiden Jusuf Kalla tetap ceria, siap dengan komentar menanggapi persoalan apa pun yang disodorkan kepadanya. Nilai rupiah relatif stabil terhadap dolar AS, tidak menembus batas Rp 12.000. Perhubungan darat, laut, dan udara ke seluruh pelosok wilayah RI tetap operasional. Restoran-restoran dan tempat-tempat hiburan di kota-kota besar dan tidak begitu besar di seluruh Indonesia tetap ramai dikunjungi para
Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya tidak membutuh restu dari negara Sekuler, juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi yang merupakan sekutu terbesar dan terkuat US di Timur Tengah. Umat Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menunggu sistem ke khalifahan berdiri kembali. Apapun dan bagaimanapun caranya, harus diperjuangkan. Maka sayapun termasuk orang yang sedang menunggu datang dan berdirinya sistem pemerintahan yang Islami. Salam, --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com wrote: From: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan ! To: zamanku@yahoogroups.com Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan ! Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab Saudia sebagai Caliph. BDG KUSUMO bdgkus...@. .. wrote: Kebaikan nya Orba Soeharto tampak pada keamburadulan multidimensi yang masih akan lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim yang bersama jelas berkiblat pada rakyat dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan dan kerakyatan yang berbekal Pancasila 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan. Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah. Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2 kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas. Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya apapun agamanya. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Mobokrasi dan Aktor Intelektual
Dimuat pada Harian Batak Pos, 21 Februari 2009 Mobokrasi di Medan dan Aktor Intelektual Oleh Dr. Victor Silaen, MA Tragedi Medan, Selasa 3 Februari lalu, yang mengorbankan nyawa Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Abdul Aziz Angkat, hingga kini masih terus bergulir sebagai wacana publik maupun proses hukum. Kita angkat topi jika pemerintah dan aparat kepolisian benar-benar serius mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan di balik peristiwa itu. Kita mendukung jika pihak-pihak yang bersalah dalam aksi tersebut diproses secara hukum, mulai dari penahanan, pemeriksaan, hingga kelak dibawa ke meja hijau untuk diadili. Hukum di negara hukum (rechstaat) ini memang harus ditegakkan untuk dan dalam semua kasus. Tidak ada pilihan lain: pemerintah, aparat keamanan, dan aparat hukum harus bersikap dan berlaku sama untuk dan dalam semua kasus. Tidak boleh pilih bulu, jika betul-betul Indonesia adalah negara hukum. Terkait itu, peristiwa Demo Antikenaikan Harga BBM di depan Gedung DPR yang rusuh akhir Juni 2008 kini sedang diusut secara hukum. Pihak-pihak yang diduga kuat sebagai “aktor intelektual” dalam aksi demo brutal itu sudah dipanggil, ditahan, dan diperiksa secara hukum sampai akhirnya beberapa di antara mereka ditetapkan sebagai tersangka. Apakah karena aksi demo tersebut menyebabkan beberapa fasilitas negara rusak sehingga harus dicari “aktor intelektual” di belakangnya? Sama halnya dengan Tragedi Medan Selasa Kelabu itu. Apakah lantaran seorang Ketua DPRD Sumut tewas pasca-demo brutal tersebut sehingga satu persatu terduga “aktor intelektualnya” kini ditahan? Tetapi, misalnya, mengapa dalam aksi brutal penolakan dan pengusiran terhadap sivitas akademika STT SETIA di Pinang Ranti, Jakarta Timur, akhir Juli 2008, tidak satu pun pihak yang telah ditetapkan sebagai “aktor intelektual” di baliknya? Karena tidak ada korban jiwa? Tapi, bukankah ada korban luka-luka dan juga kerugian harta-benda? Mengapa kasus tersebut tak disikapi dan diperlakukan sama dengan kasus demo antikenaikan harga BBM di Senayan dan demo para pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli di Medan? Jelas, ada ketidakadilan hukum dalam ketiga kasus tersebut. Sivitas akademika STT SETIA, yang hingga kini sudah lebih dari enam bulan terserak di tiga tempat (Bumi Perkemahan Cibubur, Wisma Transito Klender Jakarta Timur, dan eks kantor walikota Jakarta Barat), baik untuk menjalankan aktivitas akademik dan pelbagai aktivitas lain sehari-hari, rasa-rasanya tak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah maupun wakil rakyat di DKI Jakarta. Sementara dalam kasus demo antikenaikan harga BBM di Senayan, bahkan seorang mantan menteri pun sudah dipanggil untuk diperiksa. Begitupun dalam kasus demo para pendukung pembentukan Protap di Medan 3 Februari lalu. Terkait Tragedi Medan Selasa Kelabu itu, patutkah kita menyebutnya sebagai “demokrasi maut”, “demokrasi anarkis”, “demokrasi liar”, dan yang sejenisnya? Benarkah demokrasi seperti itu? Aspirasi rakyat yang menginginkan rencana pembentukan Protap dimasukkan sebagai agenda sidang paripurna DPRD Sumut saat itu mungkin dapat dikategorikan sebagai demokrasi. Tapi, cara mereka menerobos masuk ke Gedung DPRD Sumut itu jelas kontra-demokrasi. Sebab, meski ruang sidang wakil rakyat itu merupakan rumah rakyat, tetap saja ia merupakan kantor yang meniscayakan ketertiban dan kesantunan bagi orang-orang dari luar yang hendak masuk ke dalamnya. Di sisi lain, aksi mereka yang brutal disertai vandalisme, layakkah itu disebut demokratis? Jelas tidak. Karena, demokrasi tak pernah menyetujui cara-cara yang koersif dan nilai-nilai yang agresivistik. Sebaliknya, demokrasi selalu dan harus tetap berlandaskan rasionalitas dan moralitas. Karena itulah ia terus-menerus dikembangkan, dari zaman ke zaman, demi menuju kesempurnaannya sebagai sistem, prosedur, maupun nilai-nilai budaya di tengah kehidupan bersama yang sarat keanekaragaman. Kalau begitu, pantasnya kita namai apa Tragedi Medan yang telah mengorbankan nyawa seorang wakil rakyat itu? Mengacu pada Plato, filsuf terkemuka di zaman Sebelum Masehi, mungkin kita layak menyebutnya sebagai “mobokrasi”. Dalam bahasa Latin, ia berasal dari dua kata: “mob” yang berarti gerombolan atau massa, dan “krasi” yang berarti kedaulatan atau kekuasaan. Jadi, dengan mobokrasi berarti “kedaulatan atau kekuasaan berada di tangan gerombolan atau massa”. Sekilas memang agak mirip dengan demokrasi. Namun, kata “demo” dalam “demokrasi” menunjuk pada rakyat. Dan rakyat itu sendiri, dalam sebuah negara modern, terikat oleh hukum dan menghormati norma-norma yang menjadi pedoman berperilaku. Sedangkan gerombolan atau massa sebaliknya cenderung merupakan kumpulan orang yang berperilaku anomik, kerap brutal dan agresif, sehingga justru bersifat kontra-demokratis. Jadi jelaslah bahwa antara demokrasi dan mobokrasi berbeda secara signifikan. Dalam demokrasi ada aturan main yang harus
[zamanku] A Brilliant Young Man
A Brilliant Young Man! salam, sensei deddy mansyur university of houston www.uh.edu/shotokan What Facebook's Stumble Can Teach Your Company Every firm will eventually have a social media strategy and all executives will face some of the same issues Facebook navigates today about who owns what online By John Sviokla Posted on The Near Futurist: February 19, 2009 10:57 AM When you share information on a social site: Who owns the content? Who controls it? This question at is the core of Facebook's current turmoil around its terms of service. Last week they tried to keep more rights on content for themselves, but a few days later they backed off. Why should your company care? Well, I believe every firm will eventually have a social media strategy-and all executives will face some of the same issues Facebook navigates today. Of course I have enormous respect for Mark Zuckerberg, its founder, who at the age of 21 turned down about a billion dollars for his rocket-growth company. How many of us would have been able to turn down that sum, at that age? Facebook has over 175,000,000 members-which makes it the 6th largest country on the planet, all done in five years. (For a formal theory of why Facebook grew so big, so fast, see Reed's Law on the mathematics of self-forming groups. See David Reed's site, or this business-focused article by my firm, or the Harvard Business Review article on the topic.) Yet every new social and knowledge technology creates new challenges to common practice and legal frameworks. The printing press birthed copyright. Today, the standard practice by web companies seems to be captured by Google's mantra, Do No Evil. From the customer's standpoint, this means Trust Us. A Mark Zuckerberg blog post seems to also say trust us. But the firms don't trust their user base. The user agreements we don't read, but do acknowledge, claim many rights to content, rights to remove content, limits on liability, binding arbitration, and unilateral ability to change the user agreement at their will-just to name a few typical clauses. Given my upbringing as a rapacious capitalist, I feel that firms like Google and Facebook which provide tremendous value for free deserve a lot of leeway. After all, no one is forcing me to use them, and with the crazy state of tort law I am sympathetic to firms that want to don heavy legal armor when dealing with a broad global public with contingent fee-incentivized lawyers at their beck and call. At the same time, these firms are brokering in the audience's attention, social connections, and personal data-and the old notions of expecting people to read the fine print and trust the providing company may work today, but are unstable in the long term. I believe that it is time to begin a new dialog with the broad public-not just the lawyers-and begin a new set of discussions about what is fair and right. Why is this a hard issue? Well, Facebook is providing a whole new type of medium for social interaction and thereby creating a set of relationships, assets, and capabilities never known before. Moreover, many of the goods on the site are co-created with pairs, groups or networks of people-so it is only natural that there is confusion about who owns and controls what. As Zuckerberg points out in another blog entry, if a user forwards an email to a friend, and then the user leaves that mail provider-the copy of the mail on the friend's computer is not deleted. In addition, because computers can store so much, so easily, and for such a long time-we all worry that we might give away some personal information that will haunt us later. In order to begin the navigation of these tough tradeoffs, I offer four principles: Principle 1: Allow users to own their content and identity. Facebook does a great job at espousing this and they have this as a core principle. It is a core tenet by which they build up trust with their users. It needs to be preserved and amplified. Principle 2: Make all sharing options default to the most conservative setting. One of the problems with Facebook is that many of the default options allow extensive sharing of photos, personal behavior, status, and other things you do on the site. Being relatively new to Facebook myself, I changed my marital status to married-a few months after I joined the site. I have been hitched to Eileen Marie for 28 years, but I forgot to put that in my profile when I first signed up, and when I casually changed my status, it sent a notice to all my friends that I had become married. Of course, I received gentle ribbing from a few of my buddies saying things like, it's about time. Why do I suggest that firms start conservative on defaults? Well, behavioral economists like Dan Ariely have shown the power of defaults is tremendous. For example, when organ donation on a driver's license is opt-in about 10% of people sign up. If it is opt-out then
[zamanku] Bachelors Degrees Online
Bachelor's Degrees Online http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelor_degree.html Sometimes known as a four-year degree, a bachelor's degree can be awarded from both colleges and universities. A bachelor's degree can be earned when a student has determined which field of study they wish to pursue (called a major) and then they follow a set curriculum full-time for approximately four years in order to be awarded a diploma. Bachelor in Finance Degree Online http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelor_in_finance.html\ Bachelor in Religion Degree Online http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/Bachelor_in_Religion.htm\ l Bachelor in E-Business Degree Online http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelor_in_E-Business.h\ tml Bachelors in Human Services Degree Online http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelors_in_human_servi\ ces.html
[zamanku] BBC NEWS: Ridge: We were wrong to torture
Ridge: We were wrong to torture America's first homeland security secretary has accepted some criticisms of the US war on terror made in a recent report by legal experts. Tom Ridge told the BBC that the report's attacks on extended detention and torture were justified. But he also said the US had been dealing with a new kind of threat. The report the International Commission of Jurists said anti-terror measures worldwide had seriously undermined international human rights law. After a three-year global study, the ICJ said many states had used the public's fear of terrorism to introduce measures including detention without trial, illegal disappearance and torture. It said the framework of international law that existed before the 9/11 attacks was robust and effective, but had been actively undermined by the US and the UK. “ When you are taking upon [yourself] the responsibility to prevent acts I think you do need to engage in slightly different tactics in order to ensure that it happens ” Tom Ridge, former US homeland security secretary Mr Ridge, who was appointed to the new post of homeland security secretary after the 11 September, 2001 attacks on the US, said the ICJ was on solid ground in its commentary with regard to torture and sustained detention without due process. In an interview with the BBC's World Today programme he said that regardless of what terrorism suspects had done, the US still needed to afford them some sense of due process. It has taken a while for us to get to that point but we are certainly there now, he said. He added that there was now a consensus in the US and beyond that water-boarding - a harsh interrogation technique that simulates drowning - was torture, saying there had been no allegations of its use since 2003. 'Dealing with it' However, Mr Ridge also defended US policy, saying counter-terrorism work was now about detaining people before they were able to commit terrorist acts. The criminal justice system is about prosecution and counter-terrorism is about prevention, he said. When you are taking upon [yourself] the responsibility to prevent acts I think you do need to engage in slightly different tactics in order to ensure that it happens. Mr Ridge said the US and other countries had had to deal with a new kind of enemy - individuals who sought to kill innocent civilians, accepted a belief system that the end justified the means. Many suspects had embraced an ideology, a belief system, that said it's perfectly all right in order to advance a cause to kill innocents along the way, he said. They had no loyalty to a country so they're not the traditional prisoner of war, they don't wear the uniform of a country so we can't treat them as we have done in previous wars. Mr Ridge added: How we dealt with them in terms of returning them to their potential country of origin was a difficult issue that not only the United States but other countries have had to deal with. So, we're in the process of dealing with it. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/americas/7903516.stm Published: 2009/02/21 15:40:46 GMT © BBC MMIX Print Sponsor --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Re: pernikahan yg berbeda agama dilarang?
teddy sunardi teddysuna...@... wrote: Da Vinci code itu cuma fiksi dan tidak berlandaskan kebenaran. tawangalun tawanga...@... menulis: Aturan di Islam itu tidak datang sekaligus makbreg tapi berangsur angsur,yo bejane Nabi ketika itu sempat kawin lebih dari 4 karena waktu itu aturannya masih begitu. Kalo memang dulu aturannya begitu, maka sekarang aturannya tidak lagi begitu. Jadi kita ikuti saja aturan sekarang jangan me-maksa2kan aturan dulu. La saya berpikir lebih fair Sulaiman kata Bijbel bininya 1000.Tapi kok wong Kristen diem wae. Wah, Sulaiman itu khan dongeng yang sama seperti Superman, dan Bijbel itu banyak bagian2nya dan juga banyak versi2nya. Jadi enggak bisa kita mendiskusikan bagian2 yang bukan menjadi kepercayaan umat Kristen, apalagi umat Kristen itu kepercayaannya sangat sederhana tak perlu baca2 Bijbel untuk mengetahui atau mengertinya. Mereka percaya bahwa Yesus itu adalah Tuhan, dan mereka percaya bahwa hidup itu harus berdasarkan cinta kasih hingga musuhnya sekalipun harus dicintai, harus ditolong, bukan digorok seperti dalam Islam. Dan bagi kita yang bukan beragama Kristen tidak perlu susah2 memperbincangkan apa yang dipercaya umat Kristen karena mereka sudah merujukkan kepercayaan Bijbel mereka kedalam Human Right Declaration yang sekarang justru sudah diterima sebagai nilai2 moral yang paling universal. Yesus kata Dan Brown di Davincy Code punya bini dua,ini kan lebih alami, masak gagang Putra Tuhan kok 33 th gur dipakai nguyuh? Lha... Da Vinci Code itu khan ditolak umat Kristen dan Katolik, lalu kenapa kita harus jadikan rujukan untuk kepercayaan umat Kristen??? Jadi kalo mau menyerang kepercayaan umat Kristen, maka carilah rujukan yang dipercaya oleh mereka. Kalo menggunakan rujukan bukan hal2 yang dipercaya mereka, bagaimana bisa menyerang mereka??? Tolol bukan Inilah contohnya ajaran Islam membuat umatnya tak bisa berpikir sehingga selalu kalah melulu, kalah debat, kalah bersaing dalam pengetahuan, kalah bersaing dalam pekerjaan, kalah bersaing dalam ekonomi, dan akhirnya cuma bergantung kepada kekayaan alam saja untuk digadaikan kepada lawannya demi sesuap nasi. Itulah yang menjadi kenyataan di Gaza, maunya memerangi Yahudi tapi cukup ditutup perbatasan sudah menggeh2 kelaparan dan diperangi Yahudi habislah sudah harga dirinya sehingga ber-teriak2 meminta tolong keseluruh dunia tanpa malu2 lagi padahal Allah sendiri tak mau menolongnya. Sekali lagi, sia2 membicarakan hal2 bini Yesus itu satu, dua, tiga atau tidak punya bini. Bahkan orang2 Kristen juga tidak pernah berdebat masalah tsb meskipun mereka ber-beda2 pandangannya. Mereka tidak pernah saling bunuh karena berbeda akidah masing2nya seperti kita dalam Islam saling membunuh karena berbeda akidah. Kuncinya hanya satu, yaitu tegakkanlah HAM dalam landasan beragama. Dalam HAM itulah ditegaskan bahwa laki dan wanita tidak boleh dibedakan hak2nya. Dari sini juga jelas bahwa kalo wanita tidak boleh punya lebih dari satu suami, artinya suami juga tidak boleh punya lebih dari satu isteri. Dan hak2 wanita yang diperkosa dalam Islam inilah yang dalam HAM justru dilindungi secara mutlak. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
kamal mustakmal kmustak...@... wrote: Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya tidak membutuh restu dari negara Sekuler, juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi yang merupakan sekutu terbesar dan terkuat US di Timur Tengah. Umat Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menunggu sistem ke khalifahan berdiri kembali. Apapun dan bagaimanapun caranya, harus diperjuangkan. Maka sayapun termasuk orang yang sedang menunggu datang dan berdirinya sistem pemerintahan yang Islami. Lhoo katanya anda itu Islam, apakah enggak pernah baca di Quran bahwa ke-Caliphahan itu berpusat dikota Mekah ??? Kalo umat Islam Ahmadiah juga sudah punya Caliph sendiri, juga umat Syiah sudah punya Caliph-nya sendiri. Lalu umat Muslim diseluruh dunia yang anda tafsirkan menunggu Caliph baru itu apakah termasuk umat Islam Syiah, Ahmadiah, dan umat Islam Kejawen ??? Lalu umat Islam diseluruh dunia yang mana yang anda maksudkan ??? Jadi enggak perlu ditunggu lagi tak akan pernah datang karena dunia sekarang semuanya sudah menerima HAM dan menolak Syariah Islam. Baca dong koran, khan jelas disana dikatakan bahwa dunia sekarang memerangi terrorist jihad Syariah Islam termasuk semua umat Islam itu sendiri ikut memeranginya. akibatnya kita sama2 menyaksikan, Islam yang anda anut itu tidak mendapatkan tempat sama sekali sekarang ini dimuka bumi karena mereka mati per-lahan2 karena kelaparan kekurangan makan dan kekurangan air bersih. Apalagi anda sadar bahwa Arab Saudia adalah penguasa kota Mekah dengan Caliphnya yang tunduk kepada kekuatan superpower Amerika karena tergantung kehidupan rakyatnya kepada negara2 sekuler. Darimana umat Islam bisa minum kalo tidak ada Amerika yang menyediakan teknologi penyaringan air bersih ??? Seluruh negara2 Islam tidak pernah minum air kalo tidak dibantu oleh teknologi Amerika, dan ini termasuk di Indonesia. Ny. Muslim binti Muskitawati. Salam, --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote: From: Hafsah Salim muskitaw...@... Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan ! To: zamanku@yahoogroups.com Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan ! Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab Saudia sebagai Caliph. BDG KUSUMO bdgkusumo@ .. wrote: Kebaikan nya Orba Soeharto tampak pada keamburadulan multidimensi yang masih akan lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim yang bersama jelas berkiblat pada rakyat dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan dan kerakyatan yang berbekal Pancasila 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan. Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah. Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2 kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas. Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya apapun agamanya. Ny. Muslim binti Muskitawati.