[zamanku] Al Jazeera: Investigating Gaza's 'war crimes'

2009-02-21 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
   
UPDATED ON:
Friday, February 20, 2009 
18:49  Mecca time, 15:49  GMT 
Focus CRISIS IN GAZA  
 
Investigating Gaza's 'war crimes'   
 
 
 

To launch Al Jazeera's new weekly show, Focus On Gaza,
correspondent Ayman Mohyeldin visited the village of Khuza'a where
residents and human rights experts believe a possible war crime took
place during Israel's offensive on the Gaza Strip.
A photograph of her recent pilgrimage to Mecca is now all that remains of 
Rawhiyya al Najar.
The mother was a Gaza native who had lived her entire life through
conflict before it was to end on January 13, aged 37, by what was
estimated to be a single shot to the head.

Testimony from
eyewitnesses, friends, neighbours and human rights experts about the
incident tell the story of how a woman carrying a baby and white flag
was shot in broad daylight by an Israeli soldier.
Nasser al Najar, Rawhiyya's husband, still has the bloodstained white flag he 
says his wife was carrying when she was killed.
In 1949, the newly formed state of Israel, many of whose citizens
had been victims of Nazi war crimes, signed the Geneva Convention on
the protection of civilians in time of war.
Among the conditions of the convention Article three states:
Persons taking no active part in the hostilities ... shall in all
circumstances be treated humanely.
IN DEPTH 

Analysis and features from Gaza and Israel 

Send us your videos and views from Gaza 
 
Article 32 states: Civilian hospitals organised to give care to the
wounded and sick ... may in no circumstances be the object of attack. 
However, during Israel's recent war on Gaza there is evidence to
suggest that these conditions were frequently ignored and that the
Israeli military disregarded the laws of war.
Villagers in Khuza'a are accustomed to living under the guns that
man the nearby Israeli watchtowers, but Nasser says there are normally
no Palestinian resistance fighters in the area and consequently he felt
the village would be spared a full Israeli incursion.
However, on January 12, the Israelis began an intense shelling of
the area and deployed white phosphorous, a move that was considered a
precursor to a ground attack.

White flag hope
Bombs were falling and a number of houses in the area were on fire.
Nasser, along with many others, decided to leave the area, fearing
the men in the village would be taken prisoner by the Israelis. He
could not persuade his wife to join him.
She said ... If they were going to kill her, then she would rather die in her 
own house, he says.
She thought that maybe if we lifted white flags they might have some mercy on 
us and not kill us.
She said the white flag represents peace so they won't harm us ... But they 
didn't respect the white flag. 
Expert view 

Fred Abrahams of Human Rights Watch gives his report on the incident 
Rawhiyya's daughter, Hiba, stayed with her mother but the falling
phosphorous caused coughing fits and hampered their efforts to put out
the fires.
By 1100pm that night Khuza'a was shut off from the outside world by
Israeli tanks, with bulldozers to the east and special forces to the
west.
The villagers, now mostly old men, women and children sheltered
together in the larger houses, but neither the size of the buildings
nor the white flags were to offer any protection.
By 0730am and tanks and bulldozers were busy demolishing houses.
Increasingly hemmed in the women and children huddled together,
including Rawhiyya, decided they had no choice but to try and leave.

No assistance
Rawhiya was leading them. She said if all the women and children
start moving out then everyone else could follow afterward. So she
distributed white flags and led them out, Iman says.
She walked at the front carrying a white flag, followed by other women 
carrying white flags or holding out their children.
Yasmine al Najar, another of the women, was at the front of the
group with Rawhiyya when they spotted Israeli special forces positioned
in a house opposite them.
Despite the presence of children and white flags allegedly on display the 
soldiers began to open fire.
 
Rawhiyya was trying to lead women and children to safety 
I was right next to her, a centimetre away. Hiba recalls. “Our
neighbour was also walking next to her… she was holding up her child as
though a flag …. Then he shot her. 
Yasmine attempted to help her neighbour.
A bullet hit Rawhiya in the head… it entered through one side and
went out through the other… I took a bullet in the foot, she says.
In the nearby town of Khan Yunis, Marwan Abu Raida, a paramedic at
the Nasser hospital, was finishing his first call out of the day when
he received the call sending him to Khuza'a. It was 0745am
I drove straight there… I was still 60 to 70 meters away from the
body when what I think were Israeli Special Forces started shooting at
me, he says.
I felt powerless… there was nothing I could do for her. My
understanding was that medical teams were protected under international
ethics and law and that 

Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik Henny H
Semoga manusia sejenis si Kamal Mustakmal ini semakin berkurang jumlahnya dari 
muka bumi iniatau segera pindah ke Gaza ..Amien
  - Original Message - 
  From: kamal mustakmal 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 20, 2009 7:45 AM
  Subject: Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?


Dear all, 

Membaca email dari saudara kita Leonardo Rimba, hmm..yang 
mempertanyakan mengapa Agama mempermasalahkan kawin dengan perbedaan Agama...? 
Sungguh suatu pertanyaan yang sangat menggelitik bagi Kami sebagai Muslim, 
kenapa? Karena pertanyaan saudara berdasarkan keyakinan yang saudara anut 
dan pegang. Satu pertanyaan dari saya..Coba saudra pelajari seluruh Agama yang 
ada dibumi ini semenjak dahulu, agama manakah yang melarang Umatnya melakukan 
perkawinan beda agama..? HANAYA ISLAM, ya Islam sebagai agama yang Hak dan 
diridhoi oleh Allah SWT (bukan TUHAN YME : tidak sama dengan tuhan trimurti, 
trinty dan dsb).  Maka Allah SWT juga melarang umatnya dikotori dengan 
kebathilan, kalau umat lain mau menikah dengan Umat Islam, ya relakan saja diri 
kalian untuk masuk dan memeluk  Agama Islam dengan sungguh dan niat yang baik, 
toh kata kalian semua Agama sama saja..maka sama saja kalian masuk Agama Islam 
agar kalian bisa menikah dengan Wanita Islam.  
Bagi kami umat  Moeslim, agama yang benar ya Islam, jadi kami tidak 
menganggap semua agama itu sama.  Islam adalah way of life.  

Tidak semua umat Islam menganut pandangan Pluralisme yang menganggap 
semua Agama sama dan menyembah tuhan yang sama..? Pluralisme adalah Islam 
Liberal yang memang dibidani dan didanai oleh Musuh Sejati ISLAM. Sementara  
umat Muslimpun tahu dan sadar bahwa alasan kalian ingin mengawini Wanita Islam 
hanya sekedar ingin memurtadkan mereka.

Manusia dijadikan sebagai makhluk sempurna oleh sang Khalik, maka 
kehidupan dan perilaku hidupnya pun harus mengikuti petunjuk sang Khalik, Allah 
SWT, yaitu Al-Quran dan As Sunnah. Jadi ngga bisa seenak seperti hewan di 
Rimba yang boleh kawin seenaknya dan semaunya. Yang kuat bisa menguasai 
betina. tidak ada aturan. Kalau mau bebas seperti jadi makhluk Rimba saja.  
Perkawinan seperti ini hanya sekedar nafsu belaka. mana ada cinta...?

Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama 
yang dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari 
ALLAH azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam 
golongan KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim?


Salam,




--- On Fri, 2/20/09, Crea†ure First creature...@yahoo.com wrote:


  From: Crea†ure First creature...@yahoo.com
  Subject: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
  To: zamanku@yahoogroups.com
  Date: Friday, February 20, 2009, 4:04 PM


Cinta menyatukan bangsa, agamalah yang mengkotak kotakkannya. 
..naif sekali kalo mengartikan penyatuan cinta hanya kepada aktifitas seksual 
saja. Berumah tangga, dengan keyakinan berbeda, seharusnya tidak dilarang oleh 
siapapun, karena itu hak asasi manusia. Orang jawa menikah dengan orang irian, 
orang china menikah dengan orang ambon dsb, itu semua karena cinta. Tetapi 
karena adanya perbedaan agama, cinta mereka harus di putuskan. 

Faktanya, yang menikah satu agama, dengan restu para pemimpin 
agamanya, toh banyak yang bercerai. Sebaliknya, yang kumpul kebo, ada juga 
yang sampai tua renta tetap bersama. Pertanyaannya : apa manfaatnya restu agama 
dalam satu pernikahan ?...saya melihatnya hanya ritual dan ceremonial 
saja...tidak ada manfaat logis dibalik itu semu...sekali lagi, yang menyatukan 
dua insan manusia dalam pernikahan adalah rasa cinta diantara keduanya, bukan 
agama. Bertahannya pernikahan adalah karena komitmen dari keduanya yang masih 
terpelihara dengan baik, bukan karena agama. Menikah dengan upacara yang paling 
religius apapun, pada saat sudah tidak ada cinta dan komitmen atas pernikahan 
itu, tetap saja mereka bercerai. Jadi, apa manfaatnya agama ikut campur dalam 
pernikahan ???...


 ==
pernikahan yg berbeda agama dilarang? 
Posted by: mimie mimie_2...@yahoo. com 
Fri Feb 20, 2009 12:00 am (PST) 

 
  KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... 
beda agama..
 karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan..
 
 kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti 
cara kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama.
 
salam juga MIMIE

--- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_rimba@ 
yahoo.com menulis:

Dari: leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com
Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda 
agama dilarang?
  

[zamanku] Aljazeera: Kerry shuns Hamas during Gaza visit

2009-02-21 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
   
UPDATED ON:
Friday, February 20, 2009 
15:38  Mecca time, 12:38  GMT 
 
News Middle East  
 
Kerry shuns Hamas during Gaza visit   
 
 
Kerry said his visit to the area does not signify a change in America's stance 
towards Hamas [AFP]The
US will not change its stance towards Hamas, John Kerry, the former
democratic US presidential candidate, has said during a tour of Gaza.
His comments came on Thursday during the highest-level visit by a US
official to the territory since Hamas seized control two years ago.
I am here to listen with the UN personnel on the ground to hear ...
the things we need to do is to improve the situation in the region, he
said. [This
visit] does not indicate any shift whatsoever with respect to Hamas ...
what it indicates is our effort to listen and to learn, Kerry said in
the Israeli town of Sderot before entering Gaza.
Accompanied by UN escorts, Kerry said he was in Gaza to view the
aftermath of Israel's military offensive, which killed more
than 1,300 Palestinians, hundreds of them civilians, caused widespread
destruction and left thousands of people homeless.
Politicians Brian
Baird and Keith Ellison, the first Muslim elected to the US congress,
also visited Gaza in the first visit by US congressmen to the Strip for
four years, and helped out volunteers at the UN relief agency, Unrwa,
in Zeitun.
None of the three were expected to meet members of Hamas.
Ahmed Yousef, a Hamas official, welcomed the arrival of the
Americans, saying: We highly appreciate the visit of any delegation
that wants to find out the facts and see what has happened on the
ground in Gaza.
Meanwhile, Israel launched further air raids on the Gaza Strip on
Thursday, which the Israeli military said were in response to
Palestinian rockets fired at southern Israel.
No injuries were reported in the strikes on six tunnels in Rafah, near the 
Egyptian border. 

'No decisions'
Kerry, who inspected the ruins of a school destroyed in the Israeli
offensive and toured a neighbourhood heavily damaged in the fighting,
spoke to local residents. 
Shaarhabel Alzeem, a prominent lawyer, told him: We highly
appreciate your visit here and hope you can talk to your colleagues and
say that we want peace with Israel. But we also need to live
respectable lives.
 
Sporadic violence has continued since Israel withdrew its forces from Gaza 
[AFP] 
Kerry replied: Your political leadership needs to understand that
any nation that has rockets hitting it for many years threatening its
residents is going to respond.
[Hamas] needs to make it clear how it is willing to move to make peace and 
those decisions have not been made yet. 

As
the head of the senate foreign committee, Kerry is a senior
Democrat, but all three men were visiting the region in their own
capacity and not as representatives of the administration of Barack
Obama, the US president.
Hamas won elections in 2006 and consolidated control of the Gaza Strip in 2007.
Although Israel and Hamas declared unilateral ceasefires on January
18, sporadic violence has persisted amid Egyptian-brokered attempts to
reach a long-term peace deal.  
 Source: Agencies   
 
 
  
 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

Re: [zamanku] Tribes could be bin Laden's downfall-ex-spy

2009-02-21 Terurut Topik Henny H
Aku dan sebagian besar lainnya juga mikir begitu, soalnya si Usama ini kan 
punya penyakit lever dsb dan kalau masih hidup tentunya terdeteksi...but who 
knows...videonya yg tampil tak ada yg baru semuanya yg lama.


  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: @NONE 
  Sent: Friday, February 20, 2009 4:14 AM
  Subject: [zamanku] Tribes could be bin Laden's downfall-ex-spy


  
http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2009/2/20/worldupdates/2009-02-19T235808Z_01_NOOTR_RTRMDNC_0_-381074-1sec=Worldupdates

  Thursday February 19, 2009
  Tribes could be bin Laden's downfall-ex-spy
  By William Maclean

  BRUSSELS (Reuters) - Osama bin Laden will probably be killed or captured when 
some brave souls in the Afghanistan-Pakistan border area decide to betray 
him, a former senior CIA official said on Thursday.

   
A video grab from an undated footage from the Internet shows Al Qaeda 
leader Osama bin Laden making statements from an unknown location. 
(REUTERS/REUTERS TV/Files) 
  Henry Crumpton, who led the CIA's operations in Afghanistan after the Sept. 
11 attacks, said local chiefs sheltering the militant leader were likely to 
abandon him one day due to disenchantment with his agenda and its perceived 
failure to bring a better life.

  I think Osama bin Laden will be captured or killed, and that mostly likely 
will be because of a decision by local authorities, said Crumpton, now a 
private security consultant.

  Local tribal authorities I believe either will generate the intelligence, 
and/or will participate directly in his demise, he said on the sidelines of a 
conference held by the EastWest Institute global security think tank.

  The al Qaeda leader has been hiding out since the Sept. 11 attacks against 
U.S. cities. U.S. officials believe he is probably not far from his last 
reported whereabouts, the mountains of Tora Bora, Afghanistan, near the 
Pakistan border.

  He has defied all efforts to find him despite a $25 million U.S. reward offer.

  The possibility of betrayal has been dismissed at times by commentators who 
say Pashtuns, whose lands straddle both sides of the border between the two 
countries, live to a code of honour that demands unfailing hospitality towards 
guests.

  But Crumpton said bin Laden would eventually become vulnerable to 
disappointment among his hosts at his perceived failure to bring concrete 
improvements in daily life.

  If you look at bin Laden or al Qaeda all they offer is a tactic of terrorism 
-- they are not offering the local population economic development or 
education. In fact they are destroying it.

  They're just not offering any hope, and I think that people understand that 
and, although intimated and fearful, there will be brave souls (who will act 
against bin Laden) and my guess it that's how he will end.

  MISSILE STRIKES

  Crumpton, who worked for the CIA as a clandestine officer for more than two 
decades, said the key to persuading local people to deny safe haven to bin 
Laden and his associates was to help them gain a capacity to shape their own 
development.

  Once you have some modicum of security then development must be based on the 
needs of the people. You address issues that the enemy is exploiting, whether 
it is poverty, whether it's lack of education, there's always some unmet 
expectation.

  They won't do development the way America might or the way some of our NATO 
alllies might, they'll have their own way and they'll have a more important 
stake than anyone else. 

  Pakistan says one important impediment to the counter-terror effort in the 
lawless tribal regions along the Afghan border is a controversial policy of 
U.S. missile strikes, saying they are a violation of sovereignty.

  Pakistan's civilian government and the army have complained that the U.S. 
strikes from Predator drones are counterproductive and have fanned an Islamist 
insurgency across northwest Pakistan.

  Copyright © 2008 Reuters




  

[zamanku] Re: [t-net] [SH] Jangan Politisasi Etnis Tionghoa untuk Kampanye

2009-02-21 Terurut Topik Henny H
Etnis China itu kalau saya katakan memakai taktik bunglon mungkin kurang 
tepat akan tetapi selalu condong kepada pemerintah yang berkuasa saat itu. 
Bila pemerintah yang berkuasa tumbang mereka pun tumbang dan mulai lagi 
dengan group baru lalu saling menyalahkan dan masing-masing merasa lebih 
pintar dari yang lain saling menggurui belum lagi ditambah dengan berbagai 
falsafah kuno bahkan tongkat Sun Go Khong juga ikutan.

Yang lebih tak lazim adalah selalu mencari amannya. Mereka bisa membenarkan 
yang salah dan menyalahkan yang benar. Perjuangannya nggak jelas kabur 
berkabut bukan kabur lari maksudnya.

Begitu junjungannya naik senangnya luar biasa, apa yang ada juga 
disumbangkan. Begitu junjungannya meninggalkan mereka maka hilanglah semua 
selera...sama saja ketika kampanye Mega lalu SBY.

Wah Mega begini, begitu...lupa belum lama dia ngangkat Mega ke langit ke-7. 
Lalu begitu juga dengan SBY.
Alasannya akan kegagalan SBY karena SBY dikelilingi oleh orang-orang yg 
nggak benarlha bukankah sebelum jadi president SBY sdh tahu?

Dan kalau sekarang mereka dipolitisasi itu dianggap biasa karena memang 
mereka menikmatinya. Yang jadi tolak ukur bukan perjuangan lagi tapi bisnis 
apa yang bisa gue raih...persis sama dengan pemerintahan OBAMA saat ini 
moral sudah hilang

Kalau mereka itu lebih konsisten atas perjuangannya wah peluang sangat besar 
untuk merubah perekonomian dan kemjaun lainya Indonesia. Mental nyogok itu 
lho yang harus dikurangi...

Salam...

HH

- Original Message - 
From: Yap Hong-Gie ouweh...@centrin.net.id
To: tionghoa-...@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 20, 2009 12:46 PM
Subject: [t-net] [SH] Jangan Politisasi Etnis Tionghoa untuk Kampanye


Cap Go Meh, puncak perayaan Imlek yang memiliki makna keagamaan,
dijadikan ajang kampanye politik oleh sejumlah kalangan elit, dengan
memperdagangkan (suara) etnis Cina.


http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/11/pol05.html

Rabu, 11 Februari  2009
Jangan Politisasi Etnis Tionghoa untuk Kampanye

Jakarta-Sejumlah elemen organisasi pemuda Tionghoa meminta politisasi
etnis dalam kampanye 2009 dihentikan. Mereka merujuk pada peringatan
Hari Cap Go Meh beberapa waktu lalu yang dihadiri Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.

Perayaan itu seperti sengaja memberi kesan bahwa semua etnis Tionghoa
mendukung satu partai tertentu, ujar Ketua Umum Jaringan Tionghoa
Muda (JTM) Indonesia Alexander Ferri, Selasa (10/2).
Menurutnya, format acara perayaan Cap Go Meh di Kemayoran Expo,
Jakarta, Jumat pekan lalu, seperti diarahkan untuk mendukung calon
presiden (capres) dari partai tertentu. Hal ini, disebutkan Alexander
dapat menimbulkan kesan bahwa semua orang Tionghoa di Indonesia
berafiliasi pada satu kekuatan politik.

Dia mengatakan, hadirnya beberapa tokoh Tionghoa yang lebih senior
dalam acara itu, tidak boleh mengatasnamakan seluruh etnis Tionghoa.
Ini berbahaya. Kami minta para senior tidak bermanufer, karena nanti
akan menyulitkan kami para generasi muda Tionghoa di negeri ini, ujarnya.


Kekeliruan
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Antidiskriminasi Wahyu Effendi
mengatakan klaim sejumlah kalangan Tionghoa mendukung partai politik
(parpol) tertentu dapat menimbulkan segregasi politik berdasarkan
etnis. Baginya, itu merupakan kekeliruan, karena sebenarnya etnis
Tionghoa pun memiliki pandangan politik yang berbeda-beda. Orang
Tionghoa itu sangat beragam dan bebas berafiliasi politik ke mana pun,
jangan dikesankan semuanya sama, ujar Wahyu.

Apalagi, klaim bahwa tidak ada diksriminasi sama sekali juga tidak
benar. Sebab, meski gradasi perlakuan diskriminasi terhadap etnis
Tionghoa makin berkurang, masih ada diskriminasi kepada golongan lain
semisal pemeluk agama kepercayaan, bahkan diskrimnasi terhadap orang
cacat.

Jadi, orang Tionghoa tidak bisa langsung mengklaim tidak ada
diskriminasi di zaman pemerintahan Yudhoyono saat ini.
Dia menyatakan klaim identitas dan etnisitas sangat berbahaya dan
harus dihentikan karena justru dapat menyulut ketegangan etnis.
Sangat berbahaya jika etnis tertentu diidentikkan dengan sebuah
partai, ujarnya.

Seperti diketahui, dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Jakarta pekan
lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir. Dalam perayaan
itu banyak terdapat simbol-simbol ucapan terima kasih kepada Yudhoyono
karena dianggap telah menghapus perlakuan diskriminasi melalui
lahirnya sejumlah undang-undang (UU), semisal UU Antidiskriminasi dan
UU Kewarganegaraan. (vidi vici)

Copyright © Sinar Harapan 2008













Motto : Persahabatan, Perdamaian dan Harmoni

# Mohon selalu berbahasa santun dan sopan, kunjungi rumah kita di 
http://tionghoa-net.blogspot.com #

# Isi tulisan merupakan tanggung jawab penuh masing-masing penulis atau 
member yang memposting tulisan dalam milis Tionghoa-Net #

Subscribe : tionghoa-net-subscr...@yahoogroups.com
Unsubscribe : tionghoa-net-unsubscr...@yahoogroups.com

Yahoo! Groups Links





Re: [zamanku] Jadi agama Nasrani itu juga tahayul doang...

2009-02-21 Terurut Topik Henny H
Wong gendeng yang kurang penggemar.
  - Original Message - 
  From: Jusfiq Hadjar 
  To: prole...@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 20, 2009 2:51 AM
  Subject: [zamanku] Jadi agama Nasrani itu juga tahayul doang...


  Jadi agama Nasrani itu juga tahayul doang...

  Yang hanya pantas dipercayai oleh manusia  dungu kayak anjijng.

  Lha Tuhan yang diriwayatkan Bible itu juga nggak berbukti ada kok...

  Seperti juga Allah, dewa, hantu blau dan dedemit yang dipercdayai orang 
beragama lain yang juga tidak ada.



  ---
  Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


  Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf 
itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.






  

[zamanku] Pengusaha Nyaleg

2009-02-21 Terurut Topik Abdul Rohim

 
Pengusaha Nyaleg


Ali Anwar
WARTAWAN TEMPO 
Seorang teman di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sepanjang hidupnya didedikasikan 
untuk bisnis, tiba-tiba memutuskan menjadi calon legislator dari Bekasi Timur. 
Doakan dan pilih saya, ya, kata dia dua pekan silam. 
Minggu lalu, perempuan pengusaha ini mengajak saya mengikuti roadshow-nya ke 
beberapa kampung. Saya menolak karena waktu istirahat terganggu. Namun, 
akhirnya saya luluh. Lu boleh nggak pilih gue, tapi sebagai teman, lu musti 
ngeliat aktivitas gue, katanya sambil menjabat tangan saya. 
Saya sempat menyampaikan penyesalan atas pencalonannya. Karena saya tahu betul 
hari-harinya dicurahkan untuk time is money. Keluar-masuk perkampungan kumuh 
atau membela orang kecil kayaknya belum pernah hadir dalam benaknya, kecuali 
bila menguntungkan secara bisnis. 
Saya ungkapkan beberapa kasus di sejumlah daerah yang legislator atau bekas 
legislatornya ditahan sampai dibui gara-gara menggerogoti uang rakyat atas nama 
rakyat. Ngapain lu nyaleg, mending ngembangin bisnis. Soal pengabdian kepada 
rakyat, lu bikin aja lembaga sosial. 
Dia cuma cengar-cengir sembari mempersilakan saya masuk ke mobil Honda Jazz 
teranyarnya. Sudah kadung, ini pun karena diminta dengan sangat oleh petinggi 
partai, katanya di tengah perjalanan. 
Sepanjang jalan senyum manisnya terpampang pada ratusan alat peraga kampanye. 
Tak saya sangka, dia hafal jalan-jalan sempit di beberapa perkampungan. Setiap 
kali berpapasan dengan kaum ibu, laju mobil dipelankan. 
Jendela mobil dibuka, lantas sebuah bungkusan plastik berisi jilbab plus stiker 
dan kartu nama bergambar dirinya disorongkan keluar. Bu, kenang-kenangan, 
semoga bermanfaat, katanya sambil tersenyum bersahabat.

 
Para perempuan yang diberi jilbab sempat ragu. Namun, begitu mengetahui wajah 
asli si pemberi sama dengan wajah di baliho, spanduk, dan stiker yang berserak 
di sekeliling lokasi, para ibu itu menjadi ikut bersahabat. 
Ibu yang wajahnya di spanduk itu, kan? Terima kasih jilbabnya, saya akan pilih 
ibu, kata seorang ibu di Kampung Rawa Semut. Meski dalam rangka meraup suara, 
saya melihat ada ketulusan dari teman saya ini. Sedikitnya 200 helai jilbab 
terdistribusi hari itu. Boleh juga, kayaknya cukup efektif, kata saya 
menilai. 
Sore hari, kami tiba di rumahnya. Putri bontotnya yang masih remaja bertanya, 
Mama, gaji anggota badan legislatif berapa, sih? Teman saya menjelaskan bahwa 
Dewan tempat untuk mengabdi. Gaji nggak bakal Mama bawa pulang. Biaya 
keluarga, termasuk kuliahmu, cukup dari rumah makan, katanya. 
Sang anak tak yakin. Biasa, lagi nyaleg, ngomongnya kayak orang suci. Kita 
buktikan kalau jadi legislator, ya, Om, katanya enteng sambil ngeloyor.
 
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/02/19/Nasional/krn.20090219..157314.id.html

 
http://media-klaten.blogspot.com/
 
 
 
salam
Abdul Rohim


  

[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia

2009-02-21 Terurut Topik gkrantau
Nimbrung dikit, aku udah 3 kali ke berbagai Daulat Al Khaleej. Di Qatar
tidak saja listrik diberikan gratis tapi juga air minum yg mahal dan
telepon! Qatar kaya dg gas dan penduduknya dikit kurang dari 300 ribu -
kaum pendatangnya hampir 2 kali lipat. Rakyatnya makmur sekali.

Ini tidak berarti bhw negara2 lainnya di TimTeng itu makmur. Kalo di
Qatar sopir taxi semuanya orang asing (Pakistan, Mesir dst), di Bahrain
hampir semua sopir taxi-nya adalah orang Arab setempat. Bahrain negara
relative miskin tidak punya tambang minyak tapi satu2nya y punya banyak
sumber air! Bahrain terkenal juga sbg weekend tourism dari Saudi Arabia.
Setiap Kamis malam puluhan ribu mobil dari KSA memasuki Bahrain untuk
'dirty weekend'. Praktis setiap laki2 yg turun dari pesawat  naik taxi
ditawarin perempuan segala bangsa dari A-Z.

Meskipun KSA. adalah negara kaya penghasil minyak bumi terbanyak,
kekayaan ada ditangan sekitar 4 ribu kerabat raja. Sebagian besar rakyat
Saudi tergolong miskin (lebih2 mnrt standard TimTeng). Berlainan dg
negara2 Barat di Saudi tidak ada town water  gas scheme - artinya air
minum diantara oleh truk2 tanki air dan gas masih harus beli pake botol
gas spt di Jkt.

Mekkah dan Madinah itu kota suci Islam jadi orang2 kafir, non-Muslim
tidak boleh masuk ke kedua kota itu. Banyak perusahaan kafir spt hotel
international dsb operate di sana tapi semua staff-nya hrs Muslim. Di
seluruh wilayah KSA tidak diperbolehkan umat beragama non-Islam
melakukan ibadah secara berjemaat. Mereka boleh melakukan ibadah sendiri
di rumah sendiri dan tidak boleh bergabung dg tetangga atopun teman.
[Anehnya orang2 Saudi  Islam pd umumnya ngotot minta diijinkan
berjemaah, mendirikan masjid  berbusana Isalmi tapi melarang kafirun
berbusana spt di banyak negara Islami - praktis, nyaman tapi tetep
sopan! Memang banyak Muslim yg mau menangnya sendiri!]

Muslimah Saudi sangat terbatas kebebasannya: dlm keluar rumah,
berbelanja, mendapatkan paspor (hrs disetujui oleh Aba-nya, biar sudah
umur lebih dari 25), kagak boleh nyetir mobil (Komentar imam besar: kami
tidak tau mereka pergi ke mana! Curigation). Boleh sekolah, boleh kuliah
(asal ambil subjects yg disetujui) tapi dilarang kerja - nanti ketemu
non-Muhrim!). Di samping itu krn mnrt Islam perempuan itu lebih dungu,
kurang bisa dipercaya, kurang spiritual jadi diperlakukan sesuai dg
sabda Aulloh. Meskipun katanya bukan ajaran Islam tapi Muslimah di Saudi
khususnya masih tetep disunat (spy tidak jalang, tidak menikmati sex)
dan harus cukur jembut. Di negara2 TimTeng di setiap toko banyak dijual
alat pencukur manual as well as electric krn keharusan ini! (Laki2 mah
tidak perlu cukur jambang atopun jembutnya - diskrimanasi if ever there
was one)

Jadi keliatannya Aulloh itu hanya memberkati keluarga-kerabat raja (BTW
keluarga Saud itu diangkat jadi raja  penguasa bukan oleh Aulloh ato
oleh bangsa Arab tapi oleh pemerintah kolonial Inggris!). Rakyatnya
tetep belon diberkati oleh Aulloh krn tetep misih supertitious, tidak
demen belajar (selain Al Qur'an), demen bermusuhan dg satu sama laen
lebih2 dg kaum Shi'ite dan non-Muslims.

Gabriela Rantau
.
--- In zamanku@yahoogroups.com, qir...@... qir...@... wrote:

 Anaknya khan baru ditawari kerja brarti belum kerja khan disana, aneh
belum ksana kok udah ngomeng,  kayak babi moncong putih kepala gede otak
udang,he.he.he.nyaplir bro?

 #Sent from gmail SERVER®
 Powered by genset#


 -original message-
 Subject: [zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
 From: tawangalun tawanga...@...
 Date: 19/02/2009 8:39 pm

 Kamu itu kuper amat wong di Makah ada Hotel Hilton,di Madinah ada
 Hotel Hyatt kok kamu bilang wong asing gak boleh usaha disana.Terus
 ada perwakilan Nalco disana.
 Walaupun nganggur karena negara syariah rakyate do makmur dapat
 curahan berkah dari Allah.Juga berkat dongane Nabi Ibrahim agar kelak
 tanahnya Ismail yang ketika itu gurun akan banyak buah2-an.Betul
 dongane dikabulkan terbukti sekarang di Makah yang gak ada tanaman
 jeruk tapi buah opo wae ada banyak jeruk,anggur,apel wah apik2 kabeh
 tanpa harus nanam.
 Oh ya tahu gak Qatar itu listrik itu gak bayar dan pajak gak ada.Saya
 tahu sebab anak saya ditawari kerja disana.

 Shalom,
 Tawangalun.

 - In zamanku@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ wrote:
 
  Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
 
  Contoh terbaik negara Syariah Islam didunia sekarang ini adalah Arab
  Saudia karena kerajaan Arab Saudia ini penerus Caliphat Abu Bakar.
 
  Dengan kekayaan minyaknya Arab Saudia mampu mempertahankan system
  Syariah sesuai aselinya, namun dibandingkan negara2 Syariah Islam
  lainnya yang tidak memiliki sumber minyak seperti Arab Saudia
 ternyata
  Syariah Islamnya menyebabkan kehancuran ekonomi yang terparah
 didunia
  sekarang ini.
 
  Syariah Islam tidak membuka lapangan kerja bagi umatnya bahkan
 mereka
  tidak tahu untuk memproduksi apapun juga yang bisa menunjang
 kehidupan
  mereka didunia, akibatnya hampir semua rakyat dinegara Syariah Islam
  

[zamanku] Re: pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik gkrantau
Banyak orang Islam yg sengaja melupakan bhw nabi junjungan kawin dg
kira-kira 23 bini. Mereka ini ada yg jahiliyah, Muslimah, Kristiani,
Yahudi dsb.

Kalo Muslim itu dianjurkan mengikuti sunnah nabi, maka seharusnya mereka
tidak perlu terlalu finicky soal kawin beda agama. Jelas teladan yg
diberikan asal suka-sama suka dan tidak merugikan orang laen. Eh,
ngawinin tante sendiri dan anak mantu itu merugikan orang laen ato
tidak, ya? Juga ngawinin bocah cilik seumur kelas 2 SD itu merugikan
tidak ya?

Gabriela Rantau

--- In zamanku@yahoogroups.com, mimie mimie_2...@... wrote:



   KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda
agama..
  karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan..

  kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara
kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama.

 salam juga MIMIE

 --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_ri...@... menulis:

 Dari: leonardo rimba leonardo_ri...@...
 Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama
dilarang?
 Kepada: leo.ri...@...
 Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM











 Dear sahabat terkasih,

 Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di
indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang?  Padahal
Tuhan YME,  tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa
agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME,  sama-sama kembali
kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa
harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak
diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama?

 Salam Cinta Kasih,

 +

 JAWABAN SAYA:

 Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah
Republik Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia).

 Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM.
Dan isi dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb:

 Pasal 16
 (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi
kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk
membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal
perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat perceraian.

 Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan
sipil di Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI
melecehkan HAM Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin
menikah telah diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu
masih berlangsung sampai saat ini.

 +

 Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik
tentang hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-negaraan
Australia, Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University,
Australia. Tanggal 23 Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia
Day Howell di Jakarta. Ini pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr.
Howell berada di Jakarta untuk memberikan pidato pembukaan dalam acara
Urban Sufism Days di Universitas Paramadina.

 Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa
depan kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik
keagamaan negara. Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih
tidak menghormati HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg
dibuktikan oleh susah atau tidak mungkinnya melakukan pernikahan antar
agama. Kalau mau menikah, maka harus satu agama. Kalau agama berbeda,
maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas melanggar HAM.
 So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami memiliki pendapat
sama bahwa negara harus sekuler. Harus ada pemisahan tegas antara negara
dan agama. Negara hanya mengurusi kepentingan umum dan tidak boleh
mencampuri urusan keagamaan.

 Agama merupakan domain pribadi dari warganegara. Yg beragama itu
pribadi per pribadi, para manusia yg menjadi warganegara. Negara sendiri
tidak beragama karena negara bukan manusia. Segala kolom agama di dalam
KTP dan berbagai formulir yg harus kita isi sebaga WNI merupakan
pelanggaran atau setidaknya pelecehan HAM. Negara-negara modern sudah
meninggalkan kebiasaan membedakan manusia berdasarkan agama. Bahkan
menanyakan dan mencatat latar belakang agama warganegara bisa dianggap
pelecehan HAM. Negara modern cuma mencatat perjanjian sipil antara
warganegara yg menikah. Tetapi pernikahan itu sendiri merupakan domain
pribadi dari warganegara, dan negara sama sekali tidak berhak untuk
menentukan bahwa hanya warganegara yg beragama sama yg bisa menikah.

 So, berlainan dengan salah kaprah kebanyakan orang, sebagai pengamat
dan pelaku spiritualitas kami justru mendukung sistem sekuler atau
pemisahan tegas antara negara dan agama. Kenapa demikian ? Jawab: Karena
spiritualitas manusia hanya bisa berkembang dalam masyarakat yg sekuler
dimana kesempatan bagi semua manusia itu sama besar tanpa perlu
dibedakan agamanya apa. Agama merupakan urusan pribadi, mau beragama
ataupun tidak beragama merupakan HAM yg ada di diri tiap manusia. Kami
tahu bahwa kultivasi spiritualitas 

[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia

2009-02-21 Terurut Topik gkrantau
BANG AGUS, Hafsah selalu memberikan info yg authentic. mengenai angka
pengangguran di Saudi Arabia anda bisa nge-click World Fact Book, etc.
untuk mengetaahui facts mengenai KSA.

Anda benar bhw di Indonesia dan juga di banyak negara yg penduduknya
beragama Islam bank syariah semakin berkembang. Ini adalah satu
phenomenon baru di mana perbankan dipicu oleh religious considerations
dan tidak oleh pertimbangan ekonomi. Semua bank hidup dari memperoleh
keuntungan dari proses pinjam-meminjam. Jadi kalo ada bank yg mengaku
tidak memungut 'bunga'/ interest', maka bank itu dusta.

Setau aku bank syariah tidak membayar interest - jadi untung besar! -
bayangin 7 - 10% (di Indo) savings yg mereka peroleh yg sedianya musti
dibayarkan kpd penyimpan duit. Para nasabah memang tidak dikenakan
interest tapi dikenakan ongkos administrasi - ini setali tiga uang! Tapi
kalo nasabah seneng mah itu urusan mereka. Bank2 kafir spt HSBC,
Barclays, Citibank dsb sekarang juga membuka kesempatan kpd nasabahnya
untuk menyimpan duitnya danTIDAK  memperoleh interest. Spt dikatakan dlm
pemeo Bahasa Inggris: They - the bankers - are laughing all the way to
their own bank!

Gabriela Rantau.
--- In zamanku@yahoogroups.com, Agus Bimantara lancangkun...@...
wrote:

 *HeiiMas Hapsah
 Kamu kok gemesin amat seh...itu arab saudi kamu bilang penganggurannya
 segitu emang dapet datanya darimana???
 Kamu kok kalah pandai sama PONARI itu???
 Syariah menghancurkan ekonomi...hihihihi, yang benar saja
 bukan justru sebaliknya.
 FAKTA : Bank syariah di indonesia makin tumbuh berkembang dengan
pertumbuhan
 aset melebihi bank konvensional.
 bahkan waktu krisis, yang tahan banting justru bank syariah
 heheheh..
 kamu kok gak lebih pinter dari PONARI gini.. :-)
 *



 Pada 18 Februari 2009 19:14, Hafsah Salim muskitaw...@... menulis:

Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
 
  Contoh terbaik negara Syariah Islam didunia sekarang ini adalah Arab
  Saudia karena kerajaan Arab Saudia ini penerus Caliphat Abu Bakar.
 
  Dengan kekayaan minyaknya Arab Saudia mampu mempertahankan system
  Syariah sesuai aselinya, namun dibandingkan negara2 Syariah Islam
  lainnya yang tidak memiliki sumber minyak seperti Arab Saudia
ternyata
  Syariah Islamnya menyebabkan kehancuran ekonomi yang terparah
didunia
  sekarang ini.
 
  Syariah Islam tidak membuka lapangan kerja bagi umatnya bahkan
mereka
  tidak tahu untuk memproduksi apapun juga yang bisa menunjang
kehidupan
  mereka didunia, akibatnya hampir semua rakyat dinegara Syariah Islam
  adalah pengangguran namun seperti di Arab Saudia, para pengangguran
  bisa dijamin hidupnya dengan uang sangu yang diberikan oleh Caliph
  kepada setiap umat dinegaranya tetapi orang2 asing tidak dijamin
  hidupnya. Bahkan orang2 asing dilarang buka usaha, namun kalo ada
  yang mau buka usaha bisa menggunakan nama warga Arab dengan memberi
  setoran harian sekedar untuk memakai namanya.
 
  http://indonesiaarab.wordpress.com/2008/07/20/pengangguran-di-arab/
 
  Banyak sekali orang2 Indonesia yang berusaha di Arab Saudia, namun
  mereka berusaha dengan menggunakan nama orang2 Arab yang digajinya
  setiap hari. Kebanyakan orang2 Indonesia merasa benci diperas
  tenaganya seperti itu, namun hanya itulah caranya untuk bisa hidup
  dinegara Syaria. Mereka hanya bisa menyambung hidup satu hari kehari
  besok tak ada masa depan yang bisa diharapkan.
 
  Untuk lengkapnya saya persilahkan anda membaca website diatas ini
  untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari orang2 Indonesia
yang
  sudah puluhan tahun hidup di Arab Saudia.
 
  Ny. Muslim inti Muskitawati.
 
 
 




[zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia

2009-02-21 Terurut Topik gkrantau
MEMANG ber-andai2 itu nyaman dan tanpa resiko. Spt anda ketahui
(mudah2an) Islam itu muncul di abad ke-7 -agama Kristiani muncul lebih
dari 600 taon sblon Islam dan agama Hindu  Buddha itu ribuan taon
sebelonnya. Jadi mustahil-lah Islam datang SEBELON Hindu  Buddha dan
Kristiani.

Mengenai 'berkah dari langit' yg anda dambakan itu ternyata tidak
terjadi di antara 22 negara Arab (Liga Arab) dan negara2 Islami laennya.
Rata2 bangsa yg mayoritasnya beragama Islam itu cenderung terbelakang,
miskin, penuh tahayul dan demen bantai-membantai.

Bangsa2 dan negara2 yg makmur, sejahtera, maju dan menemukan segala ilmu
sosial, alam, serta teknologi yg bermanfaat bagi manusia itu adalah
bangsa2 non-Muslim khususnya negara2 kafir/ Barat. Ini fakta dan bukan
sekedar menjelekkan Islam / Muslim, lho!

Gabriela Rantau
--- In zamanku@yahoogroups.com, Diskusian Aneka diskus...@... wrote:

 Indonesia negara makmur kokcuma salah nya hindu dan budha yang
sakit hati karena agama nya ditinggalkan dibelakang mengundang Portugis
dan Belanda untuk merampok habis negeri ini...spt Pajajaran yang
menikam Fatahillah dari belakang gitu dehheheheh

 Barangkali kalo Indo langsung Islam sebelum Budha dan Hindu, mungkin
bisa seberkah tanah suci kali ya, tapi ya apa mau dikata. Sejarah gak
bisa dibalik, banyak sampah yang mesti dibersihkan disini sebelum
keberkahan nya menyerupai tanah suci.

 DA




[zamanku] Raise awareness to stop underage marriages

2009-02-21 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=13section=0article=119260d=20m=2y=2009pix=kingdom.jpgcategory=Local%20Press

Monday 16 February 2009 (21 Safar 1430)

  Raise awareness to stop underage marriages
  Rasheed Albidhani | Okaz 

 
  The Human Rights Commission (HRC) has recommended to the 
Kingdom's higher authorities that orders be issued to stop marriage of young 
girls. The HRC proposed making 15 the minimum age at which girls could marry.

  The deputy chairman of the commission, Dr. Saleh Al-Kathlan, 
said the HRC made the recommendation after following up many cases in the 
media, courts and society concerning parents marrying their very young 
daughters.

  It is worth mentioning that a number of cases relating to 
underage marriages have been brought to courts in recent times. We have also 
witnessed family disputes over the issue, especially in Hail, Jizan, Asir and 
Taif.

  I believe it to be correct that there is no clear-cut Shariah 
rule setting a certain age for a girl's marriage. We cannot, of course, find 
justification in the marriages of the Prophet Muhammad (peace be upon him) to 
legalize this issue because some of his marriages were necessitated for 
political and religious reasons.

  It seems that specifying a minimum age for marriage is a 
question of tradition and social needs rather than religious teachings. 

  No doubt, it is Allah's mercy that He did not impose on us an 
age limit for marriage. He has left it open for us to decide.

  The Convention on the Rights of the Child, which Saudi Arabia 
signed in 1995 and endorsed the next year, defines a child as anyone under the 
age of 18. This age was set in the light of studies conducted by specialists in 
biology and psychology and is not at all contradictory to the principles of 
Shariah.

  This definition means that if we marry our daughters when 
they are younger than 18, we are actually marrying children. This is a sin. 
When we marry a young girl to a very old man, this is a bigger sin.

  When we think of marrying our daughters, we have to consider 
everything that would make them happy, including the suitability of the age of 
the man. 

  We want to see our daughters highly educated in order to 
participate in the process of nation building. We want to have women doctors, 
teachers, nurses and others. Advanced studies need complete dedication. Some 
girls will not be able to meet the requirements of both study and marriage at 
the same time. So one of the two might be doomed to failure. If this is so for 
mature girls, what would be the case of children?

  Marrying girls under the age of 18 means we are actually 
marrying children who are not physically or emotionally ready for marriage. The 
end result will be victimizing the girls and ruining their married life. 

  To resolve this problem we need to spread awareness in 
society so that we do not marry girls who are not mature enough for conjugal 
union. We can make laws that will stop parents trading their daughters for 
money or to settle their debts while the little girls will only suffer in agony 
and misery.
 
   
 


Re: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik Ibrahim Y. Syihab
Rekan sebangsa setanah air,
 
Pernikahan beda agama itu tidak dilarang di Indonesia. Pernikahan beda agama 
tidak diakui, tetapi bukan dilarang. Banyak teman-teman saya yang menikah beda 
agama, tetapi menikahnya di luar negeri. Dan mereka bisa hidup berkeluarga 
seperti layaknya saya.
 
Merdeka,


 Ibrahim Yohannes Syihab 
Aku percaya bahwa auloh itu adalah setan, dan muhammad adalah utusan setan.
Kunjungi: www.indonesia.faithfreedom.org

--- On Fri, 2/20/09, mimie mimie_2...@yahoo.com wrote:

From: mimie mimie_2...@yahoo.com
Subject: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang?
To: leo.ri...@yahoo.com, zamanku@yahoogroups.com
Date: Friday, February 20, 2009, 11:53 AM












 
  KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama..
 karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan..
 
 kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing 
kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama.
 
salam juga MIMIE

--- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com menulis:

Dari: leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com
Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Kepada: leo.ri...@yahoo. com
Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM









Dear sahabat terkasih,
 
Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, 
pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang?  Padahal Tuhan YME,  tidak 
pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua 
sama dimata Tuhan YME,  sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda 
cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? 
kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama?
 
Salam Cinta Kasih,
 
+
 
JAWABAN SAYA:
 
Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah Republik 
Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia).

Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM. Dan isi 
dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb:
 
Pasal 16
(1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi 
kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk 
membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di 
dalam masa perkawinan dan di saat perceraian.
 
Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan sipil di 
Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI melecehkan HAM 
Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin menikah telah 
diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu masih berlangsung 
sampai saat ini.

+
 
Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik tentang 
hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-negaraan Australia, 
Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University, Australia. Tanggal 23 
Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia Day Howell di Jakarta. Ini 
pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr. Howell berada di Jakarta untuk 
memberikan pidato pembukaan dalam acara Urban Sufism Days di Universitas 
Paramadina.
 
Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa depan 
kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik keagamaan negara. 
Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih tidak menghormati HAM 
Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg dibuktikan oleh susah atau tidak 
mungkinnya melakukan pernikahan antar agama. Kalau mau menikah, maka harus satu 
agama. Kalau agama berbeda, maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas 
melanggar HAM.
So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami memiliki pendapat sama bahwa 
negara harus sekuler. Harus ada pemisahan tegas antara negara dan agama. Negara 
hanya mengurusi kepentingan umum dan tidak boleh mencampuri urusan keagamaan.
 
Agama merupakan domain pribadi dari warganegara. Yg beragama itu pribadi per 
pribadi, para manusia yg menjadi warganegara. Negara sendiri tidak beragama 
karena negara bukan manusia. Segala kolom agama di dalam KTP dan berbagai 
formulir yg harus kita isi sebaga WNI merupakan pelanggaran atau setidaknya 
pelecehan HAM. Negara-negara modern sudah meninggalkan kebiasaan membedakan 
manusia berdasarkan agama. Bahkan menanyakan dan mencatat latar belakang agama 
warganegara bisa dianggap pelecehan HAM. Negara modern cuma mencatat perjanjian 
sipil antara warganegara yg menikah. Tetapi pernikahan itu sendiri merupakan 
domain pribadi dari warganegara, dan negara sama sekali tidak berhak untuk 
menentukan bahwa hanya warganegara yg beragama sama yg bisa menikah.
 
So, berlainan dengan salah kaprah kebanyakan orang, sebagai pengamat dan pelaku 
spiritualitas kami justru mendukung sistem sekuler atau pemisahan tegas antara 
negara dan agama. Kenapa demikian ? Jawab: Karena spiritualitas manusia hanya 
bisa berkembang dalam masyarakat yg sekuler dimana kesempatan bagi semua 
manusia itu sama besar tanpa perlu 

[zamanku] 32 killed at DI Khan funeral blast

2009-02-21 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Pertentangan antara Suni dan Shia memang hebat, mereka saling 
bunuh-bunuhan dengan bom bunuh diri dan saling membom mesjid. Hal ini  bukan 
saja terjadi  di Irak, tetapi juga di Pakistan.  

Di Indonesia  pertentangan sedikit lain, yaitu  kaum Nasrani dan kaum 
Ahamadiyah dijadikan sasaran kaum garis keras.  Agaknya tak sulit untuk 
ditemukan  indikasi adanya  penguasa NKRI yang bermain lempar batu sembunyi 
tangan dalam  pertentangan ini  di Indonesia.  

http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2009\02\21\story_21-2-2009_pg1_4

Saturday, February 21, 2009

32 killed at DI Khan funeral blast

 * 180 injured as suicide bomber attacks funeral procession of slain Shia 
leader 
* Two killed in firing following blast 
* Curfew imposed, army summoned to tackle rioters 

Staff Report 

PESHAWAR: A curfew was imposed in Dera Ismail Khan on Friday and the army 
called in to quell riots immediately after a suicide bomber killed at least 30 
Shias and injured another 157 who were attending a funeral in southern Dera 
Ismail Khan district, police and locals told Daily Times. 

Witnesses said police 'ran off' when gunfire broke out after the blast at the 
funeral of Shia leader Sher Zaman - who was gunned down a day earlier. 

The district administration imposed a curfew following the attack, and the city 
was given under the control of the military - which, according to locals, 
managed to bring the situation under control. 

A police official from DI Khan said the bomber blew himself up near Shobra 
Hotel, close to Bannu Road, at around 10:05am, killing 30 people immediately. 
Of the 157 injured, five were in critical condition, Dr Ashiq Saleem, the Dera 
Civil Hospital medical superintendent, told Daily Times over the telephone. 

Riots broke out in the city following the attack, and police confirmed that two 
people were killed in the firing that followed the blast. 

AP quoted the local police station chief as saying, The head and a foot of the 
suicide bomber have been found ... the bomber appeared to be 20 years old. 

The official in charge of the bomb disposal squad told reporters that at least 
14 kilogrammes of explosives were used in the attack, and the suicide bomber 
was sporting a crew cut and light beard. 

NWFP police chief Malik Naveed Khan has formed a task force to investigate the 
attack, and file a report in 10 days. 

According to the APP news agency, President Asif Ali Zardari, Prime Minister 
Yousuf Raza Gilani and Punjab Governor Slamaan Taseer have condemned the 
attack. 

NWFP Chief Minister Ameer Haider Khan Hoti and Information Minister Mian 
Iftikhar Hussain also condemned the attack. The chief minister has announced 
compensation for the families of victims. 

Meanwhile, police said they had arrested three of the four people suspected of 
killing Sher Zaman.
20090221_05.jpg

[zamanku] Converting for Love

2009-02-21 Terurut Topik Holy Uncle

February 21, 2009 SHARE THIS PAGE GOOGLE


Life  Times / People / Article
Ade Mardiyati 

Converting for Love

In Indonesia, after a non-Muslim dates a Muslim for some time there is usually 
a question ­— coming either from the Muslim partner and family, or simply posed 
by society, of whether the non-Muslim will convert to Islam in order to be able 
to tie the knot. 

Islamic law states that a Muslim woman can only marry a Muslim, and Indonesian 
law requires that Muslims be married in the religion, not in a civil ceremony. 
Couples of differing beliefs have to go elsewhere — commonly to Australia, 
Singapore or Hong Kong, to register their marriages. 

Those non-Muslims who don’t want religion to separate them from their chosen 
one begin the process of conversion, leading to a mosque where they will 
proclaim “ ashadu an la ilaha ilallah, wa ashadu anna muhammadan rasulullah” ( 
I believe there is none but Allah and that Muhammad is the messenger of Allah).

Records kept at Sunda Kelapa Grand Mosque in South Jakarta show that since 
1993, more than 15,000 non-Muslims converted to Islam there.

“Most of them said they decided to convert because they wanted to find the true 
path,” said Anwar Sujana of the mosque’s conversion department, “but there were 
also many who bluntly said they had to convert so they could marry their Muslim 
partners.”

Australian Gary Dean is one of the latter, having converted to Islam in March 
1998 in order to marry a Muslim woman he met while living in Yogyakarta. 

“Basically it was important for her and her family, and it was completely 
unimportant for me,” the 51-year-old said. 

Although his conversion was solely so he could marry his girlfriend, Dean 
studied to be a “full-time” Muslim, including lessons on how to perform sholat, 
the Islamic ritual prayer, and wudhu, the ritual bathing required before prayer 
.

He said he considered it important that he at least knew the technicalities 
involved in being a Muslim, although he does not perform the compulsory prayers 
five times a day. His reason for converting, he wrote in a journal entry from 
the time, was “to make myself more socially acceptable and accessible to my 
in-laws.” 

His wife knew his reasoning but she did not make a fuss about it. 

Eating pork was not something I was really keen on anyway, so it wasn’t really 
a great sacrifice 

Gary Dean 
“Her father, fortunately, is Islam kejawen [Islam tinted with Javanese 
syncretism], so he is much more tolerant,” he said. 

Dean said that converting to Islam had not changed his life noticeably, as his 
pre-Muslim lifestyle was not very different. Even eating only halal food was 
not a big adjustment for him. 

“Eating pork was not something I was really keen on anyway, so it wasn’t really 
a great sacrifice,” he said.

Keiichi Hayashida, an engineer from Japan, gave up more, literally and 
figuratively, to marry Sri Wahyuni, or Yuni.

He said he did not consider the possibility of having to convert to Islam when 
he started dating Yuni, a co-worker, in 1996. 

“I didn’t really think about the difficulties,” the 45-year-old said. “My 
attitude at that time was like ‘let’s just see how things go.’ ”

It was not until they decided to marry that Yuni told him what would first be 
required. 

“If I wanted to marry her, I had to become Muslim,” he said, “and to become 
Muslim, I had to be circumcised.” 

Anwar of Sunda Kelapa mosque said Muslim clerics differed on the need for those 
converting to Islam to be circumcised. 

“Some say it is compulsory, others say it is a sunnah [not compulsory but 
strongly suggested],” he said. “But here [at Sunda Kelapa mosque] we consider 
it compulsory, so anyone who wishes to convert here should have been 
circumcised.”

Hayashida, who was born into the Shinto religion, converted to Islam in January 
1997, one month before his marriage. He admitted that was his only reason at 
the time. 

His family in Japan were pleased with the outcome. 

“My family said I was lucky to finally have a wife,” he said, with a laugh. 
“They said I was old.”

Since becoming Muslim, he now knows a little about religion, something he had 
never considered before.

Unlike Dean, Hayashida had to change his lifestyle as some things he liked are 
forbidden in Islam. 

“I used to drink beer and eat pork, now I don’t anymore,” he said. 

He also feels that he is becoming a better Muslim as he tries to set an example 
for his daughter, 11, and son, 8, including observing the mandatory five 
prayers a day.

“I intend to go to Mecca to perform the hajj,” he said. “But beforehand, I 
really need to improve myself as a Muslim.”

Despite having lived her entire life in Indonesia, Catholic-born Wahyuni 
Widowati, known as Wowik, said she had no respect for Islam before she began 
dating a Muslim man. She considered the religion to be radical and viewed its 
followers as using violence to defend their beliefs.

Her boyfriend asked her if she was willing to 

[zamanku] Ashlee-Simpson hot sexy hollywood actress

2009-02-21 Terurut Topik Cute Girl Amisha

Ashlee-Simpson hot  sexy hollywood actress
http://supersexywomen.page.tl/Ashlee-Simpson.htm 
http://modelactionphoto.page.tl


  

[zamanku] RI Adalah Negara Pancasila atau Negara Islam ???

2009-02-21 Terurut Topik Hafsah Salim
RI Adalah Negara Pancasila atau Negara Islam ???
   
Kenapa Amerika termasuk Hillary Clinton yang baru2 ini berkunjung
menyatakan bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar didunia,
padahal Bung Karno menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara Pancasila
bukan negara Islam.

Mana yang menjadi kepentingan Amerika ???
Indonesia sebagai Negara Islam atau
Indonesia sebagai Negara Pancasila ???

Nasionalisme Bung Karno ber-cita2 membangun Indonesia menjadi salah
satu negara Industri terbesar didunia yang mampu menunjang kebutuhan
hidup bangsanya tanpa tergantung kepada bangsa lainnya.

Syariah Islam mewajibkan rakyat Indonesia membangun negara yang
beriman, yaitu artinya menunaikan ibadah agama Islam berdasar Quran,
padahal Quran tidak mengajarkan umatnya untuk bisa membangun industri
membuka lapangan kerja bagi umatnya.  Secara detail malah Quran
mengajarkan umatnya cara2 merampok orang2 Yahudi dan kafir secara
detail termasuk cara2 mem-bagi2kan harta rampasan secara adil menurut
Sunnah nabi.


 Jamil Sumingan jamilsumin...@... wrote:
 Artikel Ibu Hafsah saya kira cukup jelas
 maksudnya bahwa Arab Saudi dengan Kekayaan
 minyaknya mampu mempertahankan sistim
 Syariah jadi kalau Arab Saudi tidak memiliki
 kekayaan minyak diperkirakan tidak akan
 mampu mempertahankan sistim syariahnya
 Mungkin anda benar bahwa arab saudi negara
 paling makmur didunia tapi itu karena sistim
 syariahnya atau karena kekayaan minyaknya?
  


Dulu memang Arab Saudia termasuk salah satu dari negara beberapa belas
negara yang kaya termasuk juga Kuwait.  Tetapi sekarang Arab Saudia
mengalami kehancuran ekonomi yang terparah sepanjang sejarahnya
disebabkan karena resesi harga minyaknya, juga karena makin banyak
penduduknya yang semua hanya pengangguran.

Pengangguran menyebabkan kehancuran ekonomi dan Syariah Islam penyebab
pengangguran.

Syariah Islam hanya mengajarkan cara2 merampok orang kafir dan Yahudi
tidak satupun cara membuka lapangan pekerjaan lainnya yang cocok untuk
peradaban sekarang yang berorientasi kepada HAM.

HAM itu membela semua umat beragama dan tidak beragama tanpa
membedakannya karena hak semua umat adalah sama tak ada yang lebih
tinggi dan tidak ada yang lebih rendah.

Syariah Islam hanya membela umat Islam yang sealiran dan menumpas
aliran sesama Islam lainnya termasuk juga agama lainnya.  Membedakan
manusia dari ke Islamannya, meskipun beragama Islam satu aliran namun
tetap dibedakan berdasarkan keimanan yang di-karang2nya sendiri dalam
mem-bagi2 tingkatan mereka.  Hanya muslimin yang dibela yang lainnya
harus dimusnahkan.  Tidak ada manusia yang setingkat dengan muslimin.

Dengan mem-beda2kan manusia, maka harga telor asin untuk muslimin bisa
dijual $1 sedangkan untuk orang kafir harganya bisa $5.

Syariah Islam hanya bisa berdiri apabila ditunjang ekonominya oleh
Amerika, dan Arab Saudia bisa kaya karena Amerika, dan Amerika bisa
menunjangnya karena minyaknya.

Minyak tidak membuat Arab Saudia menjadi kaya raya, karena minyaknya
diolah dan dibeli Amerika-lah yang membuat Arab Saudia bisa menjual
minyaknya kepada Amerika.

Quran tidak mengajarkan muslimin untuk mengolah minyaknya untuk dijual
kepada orang kafir.  Quran tidak mengajarkan muslimin untuk membeli
minyak juga tidak mengajarkan untuk menjual minyak.

 
 --- On Fri, 2/20/09, Nanayahe nanay...@... wrote:
 Saudariku Hafsah, artikelnya membingungkan.
 Satu sisi mengatakan syariah Islam di Saudi
 menyebabkan kehancuran perekonomian tapi
 disisi lain anda mengatakan dengan
 kekayaannya negeri tsb bisa menggaji para
 pengangguran. Lierr euy ...
 
 


Benar, karena Syariah Islam membutuhkan biaya untuk memberi tunjangan
kepada para pengangguran, sedangkan pengangguran tidak menyebabkan
Arab Saudia bisa jadi kaya raya.

Syariah Islam justru sangat menguntungkan Amerika dalam menjerumuskan
umat Islam menjadi tergantung kepada Amerika.

Sukarno itu seorang nasionalist, tetapi untuk menggulingkan Sukarno
selalu dibutuhkan partai2 Islam dengan Syariah Islamnya yang dibantu
oleh Amerika.

Pertanyaan yang harus anda cari jawabnya adalah, kenapa Amerika mau
membantu partai2 Islam untuk menggulingkan Sukarno ???  Kenapa Amerika
lebih mendukung Syariah Islam di Indonesia dibandingkan dengan
Pancasila ???  Kita tahu, Sukarno bilang bahwa Indonesia bukan negara
Islam tetapi negara Pancasila.  Sebaliknya Amerika bilang bahwa
Indonesia adalah negara Islam bukan negara Pancasila.

Sebabnya jelas, Syariah Islam akan menjerumuskan Indonesia menjadi
tergantung kepada Amerika dan semua negara kafir karena tidak bisa
hidup mandiri.  Sebaliknya Nasionalisme mendorong setiap negara untuk
membebaskan diri dari ketergantungan.

Naaah. semoga anda bisa menjawab sendiri yang mana yang lebih
benar, apakah Indonesia itu negara Syariah Islam atau negara
Pancasila.  Dan kenyataannya Islam merusak pikiran umat sehingga
bersedia menghancurkan bangsanya sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.
















[zamanku] SBY Must Roll Back The Pornography Law

2009-02-21 Terurut Topik teddy sunardi
http://www.thejakartaglobe.com/opinion/article/10658.html

Pornography is one of the worst social ills in any society. It demeans the
men and women who participate in it and it undermines decency and morality
for those who consume it. It attacks the very fabric of society, erodes the
sanctity of marriage and makes a mockery of sex within marriage.

We condemn all forms of pornography, regardless of where it appears or how
it is delivered. It is correct for society as a whole to be bold and
assertive in curtailing the availability of and access to pornography. We
must refuse to tolerate the dissemination of pornography and we should
stress that message to our young people. Indeed, if we were to err on any
side with regard to pornography, we would want to be tougher than
necessary.

But unfortunately, the anti pornography bill passed late last year by the
House of Representatives is a cure that may be worse than the disease.
Pushed by a coalition of Islamic parties, it is overly broad and intolerant
of cultural differences. It was opposed by people in Bali, Yogyakarta and
Papua for being insensitive to the nation's traditions. It could undermine
public order by giving rise to vigilantism.

This message was underscored on Thursday by prosecutors, judges, police and
experts from the Constitutional Court who agreed that poor public
acceptance, unclear terminology and contradictory articles are hindering
enforcement of the law, and that government intervention was needed to
clarify exactly what this messy piece of legislation means.

 We cannot implement the law with its contradictory content, said Nicolas
A. Lilipaly, who heads the Jakarta Police detectives unit charged with
combating pornography, on Thursday. We would prefer to wait until the
government issues regulations to clarify the legislation.  Police officers
at the forum said that enforcing the new pornography law would undermine
public safety.

We have long opposed this bill and condemned those who tried to use the very
real issue of pornography to push a political agenda of intolerance. The
bill is loaded with the wrong kind of politics and its impact could be
disastrous. We are glad that cooler heads seem to be prevailing within the
police and the courts — at least so far — because we cannot justify this
means to an end we all seek. We fear the use of the bill to steamroll an
agenda that would harm the nation.

This is an area that needs much more thoughtful deliberation than was given
to a piece of legislation that even the police say is impossible to enforce
and which leaves open the door to vigilantism by self-appointed guardians of
decency. We are wary of mobs smashing up nightclubs, damaging property or
trampling on human rights in the name of the bill.

It is time for President Susilo Bambang Yud h oyono to take a leadership
role in this. He must have the courage to review this bill and take steps to
roll it back. If this is not done, it could become a factor in creating
disharmony and eroding the unity of our nation.


[zamanku] Mencuat Pembentukan Negara Federal Indonesia

2009-02-21 Terurut Topik teddy sunardi
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/12727

Mencuat Pembentukan Negara Federal Indonesia
Dari Konsolidasi Bhinneka Tunggal Ika (2-Habis)
Sabtu, 21 Februari 2009 | 02:39 WITA

SELAIN kerapnya terjadi konflik berlatar belakang perbedaan agama dan etnis,
masalah lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah adanya fenomena
ketidakadilan di sejumlah bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan
lain-lain.


Hal tersebut mengemuka pada seminar dengan tema Mempertahankan Pancasila dan
Memperteguh Kebhinnekaan yang digelar di Asrama Haji Sudiang, Makassar,
Kamis (19/2). Seminar ini dilaksanakan di sela-sela Konsolidasi Nasional
Bhinneka Tunggal Ika Regional Sulawesi dan Maluku.

Seminar menghadirkan pembicara di antaranya sosiolog Universitas Indonesia
Prof Thamrin Amal Tamagola, dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas Alwy Rahman dan
Ketua Presidium Majelis Adat Minahasa dr Bert Adriaan Supit.

Pada seminar itu terungkap bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia saat
adalah adanya eksploitasi kekayaan alam yang sama sekali tidak dibarengi
dengan upaya pemerataan hasil-hasilnya. Sulit dipungkiri ada kesan jurang
pemisah antara barat, tengah, dan timur.

Masyarakat yang bermukim di bagian Timur dan Tengah Indonesia, umumnya
mengalami keterbelakangan dalam hampir semua aspek kehidupan dibanding
mereka yang hidup di Jawa.

Kampus-kampus dan sekolah berkualitas dengan fasilitas yang lengkap,
jalanan, jembatan, dan fasilitas publik layanan pulik yang modern justru
banyak tersedia di Sumatera dan Jawa. Sedangkan di Sulawesi, Maluku, dan
Papua, masih sangat minim. Mirisnya adalah pemerintah pusat membiarkan
ketidakadilan ini terus-menerus berlangsung.

Pembangunan ekonomi di Indonesia pun dinilai terlalu liberal dan
sangat kapitalistis. Sumber daya alam yang melimpah di berbagai daerah
banyak dikuras dengan cara pengkaplingan elit bisnis, penguasa politik,
birokrat dan militer di pusat-pusat kekuasaan Jakarta dan sekitarnya.

Jika kondisi tersebut tak dikelola baik oleh penguasa hari ini, maka desakan
mengubah bentuk negara ini dari bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) menjadi bentuk negara federal.

Sebab menurut Prof Dr Sri Soemantri seperti dipaparkan Bert Adriaan, konsep
negara federal RI untuk saat ini cocok diterapkan demi meperjuangkan rasa
keadilan daerah-daerah. Toh dengan negara federal, bukan berarti bangsa
Indonesia ini pecah.

 Dengan kondisi Indonesia yang berpenduduk lebih 200 juta dan tersebar di
lebih 18 ribu pulau dan 400 suku bangsa ini, sulit dikelola secara baik
dengan sistem negara kesatuan. Sisten NKRI yang sentralistik tidak
memungkinkan rakyat dan daerah menjadi kuat selamanya. Jadi kayaknya
Indonesia lebih cocok dengan negara federal. (jumadi mappanganro)

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimur...@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266.
Telepon: 0411 (811)
( Muh Izzat Nuhung)


Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik teddy sunardi
Pada hakikatnya tujuan dari pernikahan adalah berkembak biak, percaya deh di
abad mendatang dimana teknologi dan logika sudah jauh dari sekarang masalah
kawin campur dll akan menjadi dongeng belaka

salam

Teddy

2009/2/20 Henny H hen...@interasiafurn.com

Semoga manusia sejenis si Kamal Mustakmal ini semakin berkurang
 jumlahnya dari muka bumi iniatau segera pindah ke Gaza ..Amien

 - Original Message -
 *From:* kamal mustakmal kmustak...@yahoo.com
 *To:* zamanku@yahoogroups.com
 *Sent:* Friday, February 20, 2009 7:45 AM
 *Subject:* Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?

  Dear all,

 Membaca email dari saudara kita Leonardo Rimba, hmm..yang mempertanyakan
 mengapa Agama mempermasalahkan kawin dengan perbedaan Agama...? Sungguh
 suatu pertanyaan yang sangat menggelitik bagi Kami sebagai Muslim,
 kenapa? Karena pertanyaan saudara berdasarkan keyakinan yang saudara
 anut dan pegang. Satu pertanyaan dari saya..Coba saudra pelajari seluruh
 Agama yang ada dibumi ini semenjak dahulu, agama manakah yang melarang
 Umatnya melakukan perkawinan beda agama..? HANAYA ISLAM, ya Islam sebagai
 agama yang Hak dan diridhoi oleh Allah SWT (bukan TUHAN YME : tidak sama
 dengan tuhan trimurti, trinty dan dsb).  Maka Allah SWT juga melarang
 umatnya dikotori dengan kebathilan, kalau umat lain mau menikah dengan Umat
 Islam, ya relakan saja diri kalian untuk masuk dan memeluk  Agama Islam
 dengan sungguh dan niat yang baik, toh kata kalian semua Agama sama
 saja..maka sama saja kalian masuk Agama Islam agar kalian bisa menikah
 dengan Wanita Islam.
 Bagi kami umat  Moeslim, agama yang benar ya Islam, jadi kami tidak
 menganggap semua agama itu sama.  Islam adalah way of life.

 Tidak semua umat Islam menganut pandangan Pluralisme yang menganggap semua
 Agama sama dan menyembah tuhan yang sama..? Pluralisme adalah Islam Liberal
 yang memang dibidani dan didanai oleh Musuh Sejati ISLAM. Sementara  umat
 Muslimpun tahu dan sadar bahwa alasan kalian ingin mengawini Wanita Islam
 hanya sekedar ingin memurtadkan mereka.

 Manusia dijadikan sebagai makhluk sempurna oleh sang Khalik, maka kehidupan
 dan perilaku hidupnya pun harus mengikuti petunjuk sang Khalik, Allah SWT,
 yaitu Al-Quran dan As Sunnah. Jadi ngga bisa seenak seperti hewan di Rimba
 yang boleh kawin seenaknya dan semaunya. Yang kuat bisa menguasai betina.
 tidak ada aturan. Kalau mau bebas seperti jadi makhluk Rimba saja.
 Perkawinan seperti ini hanya sekedar nafsu belaka. mana ada cinta...?

 Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik masalah perkawinan beda agama yang
 dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH
 azza wa Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada Wanita cantik didalam golongan
 KALIAN...? sehingga harus mencari Wanita Muslim?

 Salam,




 --- On *Fri, 2/20/09, Crea†ure First creature...@yahoo.com* wrote:


 From: Crea†ure First creature...@yahoo.com
 Subject: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
 To: zamanku@yahoogroups.com
 Date: Friday, February 20, 2009, 4:04 PM

   Cinta menyatukan bangsa, agamalah yang mengkotak kotakkannya. ..naif
 sekali kalo mengartikan penyatuan cinta hanya kepada aktifitas seksual saja.
 Berumah tangga, dengan keyakinan berbeda, seharusnya tidak dilarang oleh
 siapapun, karena itu hak asasi manusia. Orang jawa menikah dengan orang
 irian, orang china menikah dengan orang ambon dsb, itu semua karena cinta.
 Tetapi karena adanya perbedaan agama, cinta mereka harus di putuskan.

 Faktanya, yang menikah satu agama, dengan restu para pemimpin agamanya, toh
 banyak yang bercerai. Sebaliknya, yang kumpul kebo, ada juga yang sampai
 tua renta tetap bersama. Pertanyaannya : apa manfaatnya restu agama dalam
 satu pernikahan ?...saya melihatnya hanya ritual dan ceremonial saja...tidak
 ada manfaat logis dibalik itu semu...sekali lagi, yang menyatukan dua insan
 manusia dalam pernikahan adalah rasa cinta diantara keduanya, bukan agama.
 Bertahannya pernikahan adalah karena komitmen dari keduanya yang masih
 terpelihara dengan baik, bukan karena agama. Menikah dengan upacara yang
 paling religius apapun, pada saat sudah tidak ada cinta dan komitmen atas
 pernikahan itu, tetap saja mereka bercerai. Jadi, apa manfaatnya agama ikut
 campur dalam pernikahan ???...


  ==
 pernikahan yg berbeda agama dilarang?
 http://groups.yahoo.com/group/zamanku/message/53804;_ylc=X3oDMTJzOGdoNmVnBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE2NDQwMDA1BGdycHNwSWQDMTcwNTE3MTQ2NQRtc2dJZAM1MzgwNARzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjM1MTE2OTI1
  Posted
 by: mimie mimie_2...@yahoo. com
 http://us.mc351.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mimie_2...@yahoo.comSubject=+Re%3Apernikahan%20yg%20berbeda%20agama%20dilarang%3F
  Fri
 Feb 20, 2009 12:00 am (PST)

   KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama..
  karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan..

  kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing
 kawin.. nanti kamu tau 

[zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

2009-02-21 Terurut Topik Hafsah Salim
Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
 
Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika
itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia
sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab
Saudia sebagai Caliph.

 BDG KUSUMO bdgkus...@... wrote:
 Kebaikan nya Orba Soeharto tampak pada
 keamburadulan multidimensi yang masih akan
 lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim
 yang bersama jelas berkiblat pada rakyat
 dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin
 timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan
 dan kerakyatan yang berbekal Pancasila
 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan.

Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang
ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara.  Wajar kalo
pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah
Islam.  Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga
untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus
melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah.

Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena
itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2
kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini
bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas.

Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat
bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan
kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan
kebangsaan.  Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh
apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. 
Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah
Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air
mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya
sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam.  Padahal kalo
memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya
apapun agamanya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





[zamanku] Hanya HAM Yang Diterima Dunia Bukan Syariah Islam !!!

2009-02-21 Terurut Topik Hafsah Salim
Hanya HAM Yang Diterima Dunia Bukan Syariah Islam !!!
   
Seharusnya setiap ulama, setiap imam, setiap pendeta, dan setiap
politikus di Indonesia menegaskan kenyataan dunia kita ini, yaitu
bahwa semua negara diseluruh dunia hanya menerima HAM bukan menerima
Syariah Islam.

Meskipun masih ada segelintir negara2 yang menggunakan Syariah Islam
didalam negerinya, namun secara bertahap mereka menggantikannya dengan
pasal2 yang berlaku didalam HAM.  Tidak ada satupun negara ber Syariah
Islam yang secara murni melaksanakannya karena adanya kewajiban untuk
menggantikannya dengan HAM.

Sebagian besar negara2 didunia justru menolak Syariah Islam karena
melanggar HAM.  Bahkan telah tercipta kubu Global memerangi terrorisme
Jihad Syariah Islam diseluruh dunia sehingga semua negara2 yang masih
memaksakan Syariah Islam sekarang mengalami kehancuran ekonomi total !!!


 kamal mustakmal kmustak...@... wrote:
 Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik
 masalah perkawinan beda agama yang
 dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu
 PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa
 Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada
 Wanita cantik didalam golongan KALIAN...?
 sehingga harus mencari Wanita Muslim?


Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak
atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda
agama merupakan pelanggaran HAM.

Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk
menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam.

Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation,
padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan
Human Right Declaration itu atau HAM.

Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan
hak dari agamanya !!!  Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan
dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada
anggapan bahwa Islam agama terror.

Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah
keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan
menentang HAM.

Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang
perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran
HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional.

Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala
bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum
melakukan tindakan2 lainnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









[zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik Hafsah Salim
 kamal mustakmal kmustak...@... wrote:
 Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik
 masalah perkawinan beda agama yang
 dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu
 PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa
 Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada
 Wanita cantik didalam golongan KALIAN...?
 sehingga harus mencari Wanita Muslim?


Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak
atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda
agama merupakan pelanggaran HAM.

Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk
menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam.

Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation,
padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan
Human Right Declaration itu atau HAM.

Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan
hak dari agamanya !!!  Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan
dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada
anggapan bahwa Islam agama terror.

Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah
keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan
menentang HAM.

Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang
perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran
HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional.

Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala
bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum
melakukan tindakan2 lainnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









[zamanku] Freedom from the Known - J. Krishnamurti

2009-02-21 Terurut Topik teddy sunardi
pesan weekend:

When you call yourself an Indian or a Muslim or a Christian or a European,
or anything else, you are being violent. Do you see why it is violent?
Because you are separating yourself from the rest of mankind. When you
separate yourself by belief, by nationality, by tradition, it breeds
violence. So a man who is seeking to understand violence does not belong to
any country, to any religion, to any political party or partial system; he
is concerned with the total understanding of mankind.

--J. Krishnamurti, Freedom from the Known, pp.51-52

salam

Teddy


[zamanku] Tiga Heli TNI-AL Bermasalah

2009-02-21 Terurut Topik Sunny
Refleksi:  Di NKRI penuh masalah, jadi apa artinya 3 helcopter. Kalau tidak ada 
masalah pasti di buat masalah. Bagaimana solusinya dari catutan ini? 

http://www.ambonekspres.com/index.php?act=newsnewsid=25649

  Sabtu, 21 Feb 2009, | 1 

  Djoko Susilo, Anggota Komisi I DPR 
  Tiga Heli TNI-AL Bermasalah  
 
  Surabaya, AE.- Tiga helikopter jenis MI-2 yang kini nangkring di hanggar 
Skuadron 400 Wing Udara I Surabaya dipertanyakan anggota Komisi I DPR Djoko 
Susilo. 
  Menurut dia, heli tersebut merupakan proyek 2002 dan negara sudah 
mengeluarkan uang Rp 17 miliar (15 persen dari total proyek).

  Namun, yang didapat adalah heli bekas. ''Padahal, kontraknya heli baru,'' 
ujarnya.
  Dia menyayangkan tidak adanya tindakan dari Departemen Pertahanan 
(Dephan) dan TNI-AL terhadap rekanan pengadaan heli dari Rusia tersebut. Karena 
itu, pihaknya akan mengagendakan pembahasan masalah tersebut dalam rapat dengar 
pendapat bersama Menhan dan TNI-AL, Senin lusa. ''Ini kan merugikan negara. 
Dephan harus mempertanggungjawabkan,'' tegasnya berulang-ulang.

  Komisi I DPR, kata Djoko, akan merekomendasikan agar KPK (Komisi 
Pemberantasan Korupsi) mengusut proyek pengadaan heli tersebut. ''Yang perlu 
dipertanyakan, kalau perusahaan yang mendatangkan itu bermasalah, mengapa 
didiamkan? Jangan-jangan, ada sesuatu di balik itu. Agar jelas, kami akan 
merekomendasikan kepada KPK maupun kejaksaan agar ikut turun tangan,'' paparnya.

  Di hanggar heli Skuadron 400 Wing Udara 1 Surabaya terdapat tiga heli 
MI-2 buatan Rusia. Dua didatangkan PT Seria Niaga Pertiwi dan satu lagi 
didatangkan PT Neva Indo Intrnasional. Heli tersebut merupakan sebagian di 
antara rencana penambahan satu skuadron atau 16 heli milik TNI-AL.

  Sayang, meski kontrak tersebut dilakukan sejak 2002, hingga sekarang 
tidak ada kejelasan. PT Neva Indo Internasional yang mendatangkan heli ketiga, 
meski dinilai baik, tidak ada kelanjutan. ''Kasihan PT Neva Indo yang 
mendatangkan satu heli yang ketiga itu, sekarang tak jelas. Malah saya dapat 
informasi akan digagalkan dan diganti heli jenis lain,'' papar mantan wartawan 
Jawa Pos itu.

  Djoko menyatakan, DPR pernah mengundang Nico, bos PT Seria Niaga Pertiwi. 
Tapi, dia tidak datang. Bahkan, alamat kantornya yang tertera pada kontrak 
dengan TNI sudah tidak ada. Hingga sekarang keberadaan Nico tak jelas.

  Heli yang didatangkan Nico sejak awal memang bermasalah. Setelah 
diturunkan dari kapal di Tanjung Perak, Surabaya, berbulan-bulan heli tersebut 
mangkrak di gudang. Dari Perak, akhirnya dipindahkan ke Lanudal Juanda untuk 
dirakit. 

  Heli tersebut pernah tampil pada peringatan HUT TNI yang dipusatkan di 
Dermaga Ujung, Surabaya. Setelah itu mangkrak kembali hingga sekarang.

  Djoko mengungkapkan, sebenarnya tiga helikopter yang sudah dicat dan 
ditulisi nama TNI-AL itu belum resmi milik TNI-AL. Sebab, hingga sekarang belum 
ada serah terima. 

  Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (Kadispenal) Laksma TNI Iskandar Sitompul 
yang dihubungi melalui HP membenarkan bahwa tiga heli MI-2 tersebut belum resmi 
menjadi milik TNI-AL. Rencananya, TNI-AL menerima 16 heli MI-2 dari Dephan. 
Hanya, hingga sekarang masih dalam proses untuk melengkapi sisanya. 

  ''Saya belum tahu realisasinya. Yang jelas, hingga sekarang masih dalam 
proses. Bisa cepat dan bisa lama,'' tuturnya. (din/nw)  


[zamanku] Baik orang Islam maupun orang Nasrnai udah pada keteteran....

2009-02-21 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Baik orang Islam maupun orang Nasrani diberbagai mailing list ini sudah pada 
keteteran

Nggak ada yang bisa  bantah bahwa mereka itu sungguh dungu-dungu kayak anjing 
ka beh, karena mereka percaya kepada kibulan yang mereka baca di kitab suci 
mereka yang hanyalah tulisan tangan manusia dan sarat berisi omong kosong dan 
kibulan.

---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Al Jazeera: Gaza clash leaves 'fighters dead'

2009-02-21 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
   
UPDATED ON:
Saturday, February 21, 2009 
13:46  Mecca time, 10:46  GMT 
 
News Middle East  
 
Gaza clash leaves 'fighters dead'   
 
 
Unilateral ceasefires by Israel and Gazan factions have not stopped attacks by 
both sides [Getty]Two fighters have been killed apparently by Israeli army 
gunfire in the Gaza Strip, Palestinian sources say.
The two Palestinians were killed early on Saturday in the Juhr
al-Deek district of Bureij refugee camp in central Gaza, Muawiya
Hassanein, director of the local emergency services, told Al Jazeera. 
Palestinian witnesses said an explosion occurred when the fighters attempted to 
fire a mortar round towards Israel.
Fierce clashes had erupted between Palestinian fighters and
Israeli soldiers on Friday when Israeli forces attempted to raid the
area, Al Jazeera's correspondent in Gaza, said.
The Israeli military denied any firing in the area but said that two mortar 
rounds were launched from Gaza overnight.
No Palestinian faction has claimed the dead fighters as its members.
Israeli forces have repeatedly raided areas in the east and south of Gaza 
during the past few days.
Attacks by Palestinian groups in Gaza and Israel have continued despite 
separate unilateral ceasefires declared on January 18.
The ceasefires followed Israel's 22-day offensive in Gaza during which about 
1,300 Palestinians were killed.
Thirteen Israelis died during the same period due to the offensive or because 
of Palestinian rocket fire into Israel.  
 Source: Al Jazeera and agencies   
 
 
  
 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

Re: [zamanku] Re: pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik teddy sunardi
Da Vinci code itu cuma fiksi dan tidak berlandaskan kebenaran, dan hal itu
juga diutarakan oleh Vatikan dan penulisnya.

Yang saya heran kok sekarang orang-orang fanatik masih mau mempergunakan
internet yang praktis adalah produk

dunia barat yang lahir dari budaya kristen hehehehe

salam

Teddy


Pada 21 Februari 2009 10:34, tawangalun tawanga...@yahoo.com menulis:

   Aturan di Islam itu tidak datang sekaligus makbreg tapi berangsur
 angsur,yo bejane Nabi ketika itu sempat kawin lebih dari 4 karena
 waktu itu aturannya masih begitu.Aturan Khamr dilarang juga belakangan
 makane Umar bin Khattab sempat juga jadi peminum.
 La saya berpikir lebih fair Sulaiman kata Bijbel bininya 1000.Tapi kok
 wong Kristen diem wae.
 Yesus kata Dan Brown di Davincy Code punya bini dua,ini kan lebih
 alami,masak gagang Putra Tuhan kok 33 th gur dipakai nguyuh?
 La yang hebat itu Nabi saya yang bisa membuktikan kekasih Allah
 beneran sebab didunia gak kekurangan bini padahal beliau itu bukan
 cukong tapi kok do gelem,nah itu tandanya nabi saya memang wong
 hebat.Kalau cukong maka suaminya Ana Nicole Smith pun bisa memiliki
 walaupun sudah jompo.

 Shalom,
 Tawangalun.

 - In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, gkrantau
 gkran...@... wrote:
 
  Banyak orang Islam yg sengaja melupakan bhw nabi junjungan kawin dg
  kira-kira 23 bini. Mereka ini ada yg jahiliyah, Muslimah, Kristiani,
  Yahudi dsb.
 
  Kalo Muslim itu dianjurkan mengikuti sunnah nabi, maka seharusnya
 mereka
  tidak perlu terlalu finicky soal kawin beda agama. Jelas teladan yg
  diberikan asal suka-sama suka dan tidak merugikan orang laen. Eh,
  ngawinin tante sendiri dan anak mantu itu merugikan orang laen ato
  tidak, ya? Juga ngawinin bocah cilik seumur kelas 2 SD itu merugikan
  tidak ya?
 
  Gabriela Rantau
 
  --- In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, mimie
 mimie_2007@ wrote:
  
  
  
   KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda
  agama..
   karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan..
  
   kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti
 cara
  kambing kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda
 agama.
  
   salam juga MIMIE
  
   --- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_rimba@ menulis:
  
   Dari: leonardo rimba leonardo_rimba@
   Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama
  dilarang?
   Kepada: leo.rimba@
   Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   Dear sahabat terkasih,
  
   Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di
  indonesia, pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang?
 Padahal
  Tuhan YME, tidak pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa
  agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua sama dimata Tuhan YME, sama-sama
 kembali
  kepada sang khaliq kelak, walau beda cara menggapai Tuhannya, kenapa
  harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? kenapa tidak
  diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama?
  
   Salam Cinta Kasih,
  
   +
  
   JAWABAN SAYA:
  
   Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah
  Republik Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia).
  
   Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal
 HAM.
  Dan isi dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb:
  
   Pasal 16
   (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak
 dibatasi
  kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan
 untuk
  membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal
  perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat perceraian.
  
   Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh
 pencatatan
  sipil di Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI
  melecehkan HAM Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin
  menikah telah diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti
 itu
  masih berlangsung sampai saat ini.
  
   +
  
   Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan
 spesifik
  tentang hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-
 negaraan
  Australia, Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University,
  Australia. Tanggal 23 Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr.
 Julia
  Day Howell di Jakarta. Ini pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr.
  Howell berada di Jakarta untuk memberikan pidato pembukaan dalam
 acara
  Urban Sufism Days di Universitas Paramadina.
  
   Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa
  depan kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik
  keagamaan negara. Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia
 masih
  tidak menghormati HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg
  dibuktikan oleh susah atau tidak mungkinnya melakukan pernikahan
 antar
  agama. Kalau mau menikah, maka harus satu agama. Kalau agama
 berbeda,
  maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas melanggar HAM.
   So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami 

RE: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik qir...@gmail.com
Ane sering kawin ame cw jilbab gak pernah disuruh.suruh masuk islam, malah 
uenak katanya bebas lepas.

#Sent from gmail SERVER®
Powered by genset#


-original message-
Subject: [zamanku] pernikahan yg berbeda agama dilarang?
From: mimie mimie_2...@yahoo.com
Date: 20/02/2009 3:17 pm


 
  KAMU IKUTI SAJA CARA KAMBING KAWin... perlu ada aturan... beda agama..
 karena kata kamu manusia itu sam di mata tuhan ya kan..
 
 kawin ma kawin aja.. gitu kan madsuk kamu.. nah ikuti cara kambing 
kawin.. nanti kamu tau kenapa tuhan melarang kawin beda agama.
 
salam juga MIMIE

--- Pada Sen, 16/2/09, leonardo rimba leonardo_ri...@yahoo.com menulis:

Dari: leonardo rimba leonardo_ri...@yahoo.com
Topik: [zamanku] Kenapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Kepada: leo.ri...@yahoo.com
Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:24 AM











Dear sahabat terkasih,
 
Maaf jika saya salah bertutur dalam pertanyaan ini: Kenapa ya di indonesia, 
pernikahan yg terjadi karena berbeda agama dilarang?  Padahal Tuhan YME,  tidak 
pernah mempermasalahkan tentang siapa kamu? Apa agamamu? siapa Tuhanmu ? Semua 
sama dimata Tuhan YME,  sama-sama kembali kepada sang khaliq kelak, walau beda 
cara menggapai Tuhannya, kenapa harus dipermasalahkan? Kenapa harus diharamkan? 
kenapa tidak diperbolehkan? Kenapa kita harus berkedok dibalik sebuah agama?
 
Salam Cinta Kasih,
 
+
 
JAWABAN SAYA:
 
Pernikahan berbeda agama dilarang di Indonesia karena Pemerintah Republik 
Indonesia menginjak-injak HAM (Hak Azasi Manusia).

Kita semua tahu bahwa RI telah meratifikasi Deklarasi Universal HAM. Dan isi 
dari pasal 16, ayat 1, Deklarasi Universal HAM, sbb:
 
Pasal 16
(1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi 
kebangsaan, kewarganegaraan atau agama, berhak untuk menikah dan untuk 
membentuk keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di 
dalam masa perkawinan dan di saat perceraian.
 
Karena pernikahan berbeda agama tidak mau dilakukan oleh pencatatan sipil di 
Indonesia, maka artinya sudah jelas bahwa Pemerintah RI melecehkan HAM 
Universal. HAM dari mereka yg berbeda agama dan ingin menikah telah 
diinjak-injak oleh Pemerintah RI, dan situasi seperti itu masih berlangsung 
sampai saat ini.

+
 
Saya sendiri sangat terperangah ketika memperoleh pertanyaan spesifik tentang 
hal itu dari seorang ahli tentang Indonesia berkewarga-negaraan Australia, 
Prof. Dr. Julia Day Howell, dari Griffith University, Australia. Tanggal 23 
Januari 2009 saya bertemu dengan Prof. Dr. Julia Day Howell di Jakarta. Ini 
pertemuan kami untuk pertama-kalinya. Dr. Howell berada di Jakarta untuk 
memberikan pidato pembukaan dalam acara Urban Sufism Days di Universitas 
Paramadina.
 
Ternyata Dr. Howell dan saya memiliki concern yg sama tentang masa depan 
kehidupan spiritual di Indonesia yg berkaitan dengan politik keagamaan negara. 
Kami sependapat bahwa sampai saat ini Indonesia masih tidak menghormati HAM 
Kebebasan Beragama (Religious Freedom) yg dibuktikan oleh susah atau tidak 
mungkinnya melakukan pernikahan antar agama. Kalau mau menikah, maka harus satu 
agama. Kalau agama berbeda, maka tidak bisa atau sangat dipersulit. Ini jelas 
melanggar HAM.
So, sebagai pengamat dan pelaku spiritualitas kami memiliki pendapat sama bahwa 
negara harus sekuler. Harus ada pemisahan tegas antara negara dan agama. Negara 
hanya mengurusi kepentingan umum dan tidak boleh mencampuri urusan keagamaan.
 
Agama merupakan domain pribadi dari warganegara. Yg beragama itu pribadi per 
pribadi, para manusia yg menjadi warganegara. Negara sendiri tidak beragama 
karena negara bukan manusia. Segala kolom agama di dalam KTP dan berbagai 
formulir yg harus kita isi sebaga WNI merupakan pelanggaran atau setidaknya 
pelecehan HAM. Negara-negara modern sudah meninggalkan kebiasaan membedakan 
manusia berdasarkan agama. Bahkan menanyakan dan mencatat latar belakang agama 
warganegara bisa dianggap pelecehan HAM. Negara modern cuma mencatat perjanjian 
sipil antara warganegara yg menikah. Tetapi pernikahan itu sendiri merupakan 
domain pribadi dari warganegara, dan negara sama sekali tidak berhak untuk 
menentukan bahwa hanya warganegara yg beragama sama yg bisa menikah.
 
So, berlainan dengan salah kaprah kebanyakan orang, sebagai pengamat dan pelaku 
spiritualitas kami justru mendukung sistem sekuler atau pemisahan tegas antara 
negara dan agama. Kenapa demikian ? Jawab: Karena spiritualitas manusia hanya 
bisa berkembang dalam masyarakat yg sekuler dimana kesempatan bagi semua 
manusia itu sama besar tanpa perlu dibedakan agamanya apa. Agama merupakan 
urusan pribadi, mau beragama ataupun tidak beragama merupakan HAM yg ada di 
diri tiap manusia. Kami tahu bahwa kultivasi spiritualitas manusia bisa 
dilakukan dengan metode apapun, baik melalui agama maupun di luarnya. Dan 
semuanya itu merupakan domain pribadi.
 
Negara tidak berhak menentukan apa yg baik dan tidak baik bagi para 
warganegara, termasuk tidak berhak menentukan 

Re: [zamanku] Baik orang Islam maupun orang Nasrnai udah pada keteteran....

2009-02-21 Terurut Topik teddy sunardi
Dear bang Jusfiq,

Saya juga tidak percaya agama apapun (atheis), namun saya kira kita mesti
toleransi dengan mereka yang percaya kepada agamanya, karena tidak ada
didunia ini yang paling benar atau paling salah - semua tidak ada yang
relatif  absolut

salam damai

Teddy

Pada 21 Februari 2009 12:04, Jusfiq Hadjar utusan.al...@yahoo.co.ukmenulis:

   Baik orang Islam maupun orang Nasrani diberbagai mailing list ini sudah
 pada keteteran

 Nggak ada yang bisa  bantah bahwa mereka itu sungguh dungu-dungu kayak
 anjing ka beh, karena mereka percaya kepada kibulan yang mereka baca di
 kitab suci mereka yang hanyalah tulisan tangan manusia dan sarat berisi
 omong kosong dan kibulan.

 ---
 Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo

 Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf
 itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah
 fiktif.

  



[zamanku] CNN.: U.S. officials: Hamas slipped note to Obama via senator

2009-02-21 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

 
CNN.com 

U.S. officials: Hamas slipped note to Obama via senator

* Story Highlights
* Disputed letter for Obama is in hands of the U.S. Consulate in Jerusalem
* Hamas spokesman denies that organization sent correspondence
* Obama has not ruled out talks but said the group must first meet 
conditions

By Elise Labott
CNN State Department Producer

WASHINGTON (CNN) -- Islamic fundamentalist group Hamas passed Sen. John Kerry a 
letter for President Obama while Kerry visited Gaza on Thursday, senior State 
Department officials said.

The letter for the president is in the hands of the U.S. Consulate in 
Jerusalem, the officials said Friday.

Kerry, the Democratic chairman of the Senate Foreign Relations Committee, 
toured the devastation in Gaza and met with officials from the U.N. Works 
Relief Agency, the main provider of humanitarian aid in Gaza.

Frederick Jones, the committee's communications director, told CNN at the end 
of Kerry's meeting with UNRWA chief Karen Abu Zayed that she handed [Kerry] a 
letter addressed to the president of the United States along with other 
materials.

The U.S. considers Hamas a terrorist organization and has no contact with the 
organization.

Kerry, D-Massachusetts, first learned that the letter was included in the 
materials, Jones said, after he left Gaza for meetings in Israel, when reports 
began to emerge that he had a letter from Hamas. VideoWatch Kerry tour the Gaza 
devastation »

Without elaborating, Abu Zayed told BBC radio that Hamas had handed over a 
letter.

Kerry's visit was part of a delegation including Reps. Brian Baird, 
D-Washington, and Keith Ellison, D-Minnesota, the first Muslim to serve in the 
U.S. Congress.

Although Kerry also visited Gaza separately from the two congressmen, according 
to an official who was traveling with the senator, none of the U.S. lawmakers 
visited representatives of Gaza's Hamas leadership.

The Gaza visit was the first by U.S. officials since Hamas seized control of 
the territory in 2007, effectively splitting the Palestinian government.

Jones said that because the letter was not addressed to Kerry but to Obama, the 
senator did not open it.

Kerry turned the letter over to the consul general in Jerusalem this morning 
to handle through appropriate channels, Jones said Friday.

Fawzi Barhoum, a Gaza-based spokesman for Hamas, denied that the organization 
had sent a letter to Obama via the United Nations and Kerry, saying that if 
Hamas chose to speak with the American administration, this is not the method 
it would employ.

But senior State Department officials told CNN that after reviewing the letter, 
the consulate determined that it was indeed from Hamas. Consulate officials are 
discussing the matter with the State Department and White House.

Consulate spokeswoman Mica Schweitzer-Bloom would say only that Kerry handed 
consulate officials a letter for the president and it will be handled by the 
appropriate channels.

Obama has not ruled out talks with Hamas but said the group must first renounce 
violence, recognize Israel and abide by previous agreements successive 
Palestinian governments have reached with the Israelis.

All AboutGaza • Hamas • John Kerry
 
 
Links referenced within this article

Kerry
http://topics.edition.cnn.com/topics/John_Kerry
Watch Kerry tour the Gaza devastation »
#cnnSTCVideo
Gaza
http://topics.edition.cnn.com/topics/Gaza_Strip
Hamas
http://topics.edition.cnn.com/topics/Hamas
Gaza
http://topics.edition.cnn.com/topics/Gaza_Strip
Hamas
http://topics.edition.cnn.com/topics/Hamas
John Kerry
http://topics.edition.cnn.com/topics/John_Kerry

 
Find this article at:
http://edition.cnn.com/2009/WORLD/meast/02/20/kerry.letter/index.html?iref=mpstoryview
 
Click Here to Print 
 SAVE THIS | EMAIL THIS | Close 
 Uncheck the box to remove the list of links referenced in the article.
 
 
� 2008 Cable News Network.



 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

Re: [zamanku] Freedom from the Known - J. Krishnamurti

2009-02-21 Terurut Topik Sunny
Be internationalist!

  - Original Message - 
  From: teddy sunardi 
  Sent: Saturday, February 21, 2009 11:57 AM
  Subject: [zamanku] Freedom from the Known - J. Krishnamurti



  pesan weekend:

  When you call yourself an Indian or a Muslim or a Christian or a European, or 
anything else, you are being violent. Do you see why it is violent? Because you 
are separating yourself from the rest of mankind. When you separate yourself by 
belief, by nationality, by tradition, it breeds violence. So a man who is 
seeking to understand violence does not belong to any country, to any religion, 
to any political party or partial system; he is concerned with the total 
understanding of mankind. 

  --J. Krishnamurti, Freedom from the Known, pp.51-52


  salam
  Teddy

  

RE: [zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia

2009-02-21 Terurut Topik qir...@gmail.com
Bukankah tanah suci itu tempat alloh memperkosa pembantu2 terutama pembantu 
muslim dari indonesia,kek.kek.kek. Ternyata alloh doyan bekas kencing manusia 
juga, kalo ane...mikir dulu?

#Sent from gmail SERVER®
Powered by genset#


-original message-
Subject: [zamanku] Re: Pengangguran di Arab 63% Tertinggi Didunia
From: Diskusian Aneka diskus...@yahoo.com
Date: 20/02/2009 7:09 pm

Indonesia negara makmur kokcuma salah nya hindu dan budha yang sakit hati 
karena agama nya ditinggalkan dibelakang mengundang Portugis dan Belanda untuk 
merampok habis negeri ini...spt Pajajaran yang menikam Fatahillah dari 
belakang gitu dehheheheh
 
Barangkali kalo Indo langsung Islam sebelum Budha dan Hindu, mungkin bisa 
seberkah tanah suci kali ya, tapi ya apa mau dikata. Sejarah gak bisa dibalik, 
banyak sampah yang mesti dibersihkan disini sebelum keberkahan nya menyerupai 
tanah suci.
 
DA


  


Re: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik kamal mustakmal
Karena itulah tugas dan perjuangan Umat Islam bersatu mengembalikan sistem 
kehidupan yang sudah parah dan rujak ulek ini ke sistem Islam yang sesuai 
dengan petunjuk Allah SWT dalam Al-Quran dan As Sunnah. Sistem ini hanya 
berlaku untuk umat Islam, bukan untuk Kaum Kafirun dan Munafikun.
 
Islam tidak mengenal HAM (makanan apa pula itu bah...), Islam hanya mengenal 
Syariat Islam, syariat dijalankan maka kehidupan masyarakat dunia tertata 
dengan rapi dan masyarakat dunia akan hidup dalam kedamaian.  Lihatlah pelopor 
HAM...? bukankah mereka yang melanggarnya dengan memaksakan kehendak kepada 
umat Muslim diseluruh dunia, bukankan mereka sudah melanggar apa yang mereka 
deklarasikan...?
 
Sungguh luar biasa...salut saya sama Ny. Muslim atau Ny. Kris? 


 
 
Salam,
 
 

 

--- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com wrote:


From: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com
Subject: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 21, 2009, 5:37 PM






 kamal mustakmal kmustakmal@ ... wrote:
 Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik
 masalah perkawinan beda agama yang
 dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu
 PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa
 Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada
 Wanita cantik didalam golongan KALIAN...?
 sehingga harus mencari Wanita Muslim?


Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak
atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda
agama merupakan pelanggaran HAM.

Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk
menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam.

Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation,
padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan
Human Right Declaration itu atau HAM.

Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan
hak dari agamanya !!! Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan
dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada
anggapan bahwa Islam agama terror.

Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah
keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan
menentang HAM.

Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang
perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran
HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional.

Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala
bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum
melakukan tindakan2 lainnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

















  

[zamanku] Pagar Jembatan Habis Dicuri Orang!

2009-02-21 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau para petinggi NKRI  korupsi milyaran dan trilyulan rupiah, maka 
 tentu  saja ada diantara masyarakat  berkekurangan yang  beranggapan bahwa 
mengambil  besi tua pagar jembatan bukan suatu pelanggaran. Bukankah mereka ini 
 bertindak seuai apa yang dikatakan dalam pepatah Melayu kuno : Guru kencing 
berdiri, murid kencing berlari. Dirgahayu NKRI harga mati!

http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009022103494516

  Sabtu, 21 Februari 2009 
 
  BURAS 
 
 
 
Pagar Jembatan Habis Dicuri Orang! 

   
  H.Bambang Eka Wijaya



  AKIBAT jembatan Sungai Lubai, di jalan Prabumulih--Muara Enim sudah 10 
tahun rusak oleh kecelakaan dan besi pagarnya dicuri orang, mobil rombongan 
suster tergelincir menewaskan delapan suster! ujar Umar. Dalam peristiwa itu 
yang membuat miris adalah, kecuekan para pejabat terkait membiarkan demikian 
lama rusaknya pagar jembatan sehingga membahayakan pemakai jalan umum! Lebih 
buruk lagi, kalau betul pagar jembatan habis akibat dicuri!

  Kecuekan terhadap kerusakan fasilitas publik yang membahayakan warga, 
apalagi di jalan nasional, jelas merupakan kelalaian negara atas kewajiban 
melindungi keselamatan dan jiwa setiap warganya! sambut Amir. Klausul itu 
pernah digunakan seorang pengendara Vespa yang terperosok di lubang Jalan Medan 
Baru, gugatan pengendara Vespa itu terhadap Wali Kota dimenangkan PN Medan!

  Itu dia! Lubang di jalan saja penanggungjawabnya bisa divonis bersalah 
secara hukum! tukas Umar. Apalagi pagar jembatan itu sudah rusak 10 tahun, 
masak para pejabat terkait cuek bebek terus? Konon pula, kecelakaan di situ 
berulang nyaris tiap bulan!

  Itu bisa terjadi karena, maaf, banyak pejabat yang tak menyadari 
kewajiban baik secara umum sebagai representasi negara terhadap warga, maupun 
secara khusus kewajiban spesifik di bidang tugasnya! Dalam kewajiban spesifik 
itu dalam arti, pejabat mengetahui job description tertulisnya, tapi tidak 
tertanam dalam kesadarannya hingga menyulut spontanitasnya untuk menangani 
hal-hal yang terkait tugasnya! timpal Amir. Contohnya pagar jembatan itu, 
selama 10 tahun tak menarik perhatian seorang pun aparat untuk merasa harus 
berbuat atas kesadaran dirinya sebagai abdi sekaligus representasi negara!

  Kenapa bisa jadi begitu? kejar Umar.

  Karena kesadarannya lebih terorientasi pada usaha memanfaatkan dan 
menikmati hak-hak istimewa yang melekat dalam fungsi dan perannya, jauh 
sebanding dari tanggung jawab atas tugas dan kewajibannya! tegas Amir. Itu 
kecenderungan sikap umum dalam birokrasi pemerintahan kita karena dengan status 
sosialnya yang lebih baik sebagai aparat pemerintah itu, mereka merasa lebih 
pantas dilayani rakyat, bukan sebagaimana mestinya, wajib melayani atau menjadi 
pelayan abdi rakyat!

  Alasannya tak sulit dicari! Salah satunya, terkait penghayatan makna 
kata pelayan dalam tugasnya! potong Umar. Kata pelayan secara umum melekat 
dalam benak mengacu pada sosok babu di rumah! Jelas, jadi risi untuk 
mengaktualkan diri dalam sosok yang dianggapnya lebih rendah dari dirinya!

  Untuk menghapus kesan itu dan menggantinya dengan kesan pelayan itu 
pekerjaan mulia, perlu program nasional bagi setiap aparat birokrasi 
pemerintah, mewajibkan setiap tahun sedikitnya sebulan melakukan tugas 
pelayanan kemanusiaan di tengah masyarakat! tegas Amir. Jika itu dilakukan, 
mungkin para suster pelayan kemanusiaan itu tak perlu jadi korban kelalaian 
aparat pemerintah dari tugasnya sebagai pelayan rakyat!
 

bening.gifburas.jpg

Bls: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik sukatma ukat
sepengetahuan saya yang disebut kawin campur di indonesia adalah kawin beda 
negara bukan antar agama. adapun kawin beda agama itu sudah banyak dibahas oleh 
para fuqoha (ahli Fiqh) 

--- Pada Sab, 21/2/09, Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com menulis:

Dari: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com
Topik: [zamanku] Re:pernikahan yg berbeda agama dilarang?
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 21 Februari, 2009, 5:37 PM






 kamal mustakmal kmustakmal@ ... wrote:
 Jadi sebaiknya, ngga usah mengotak-atik
 masalah perkawinan beda agama yang
 dilarang dalam ISLAM, karena memang begitu
 PETUNJUK dan LARANGAN dari ALLAH azza wa
 Jalla. Pertanyaanya, apakah tidak ada
 Wanita cantik didalam golongan KALIAN...?
 sehingga harus mencari Wanita Muslim?


Anda sangat tersesat, justru sekarang diseluruh dunia sedang diotak
atik masalah perkawinan beda agama, karena melarang perkawinan beda
agama merupakan pelanggaran HAM.

Dan sudah menjadi ketentuan semua negara diseluruh dunia untuk
menegakkan Human Right Declaration bukan menegakkan Syariah Islam.

Semua negara hanya bisa diakui apabila menjadi anggauta United Nation,
padahal persyaratan utama untuk menjadi anggauta itu adalah menegakkan
Human Right Declaration itu atau HAM.

Didalam HAM, perkawinan itu hak dari mereka yang menjalankannya bukan
hak dari agamanya !!! Dalam HAM masalah agama tidak boleh di-beda2kan
dan tidak pernah dianggap bahwa Islam agama terbaik, bahkan ada
anggapan bahwa Islam agama terror.

Jadi, akan timbul masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah
keamanan, dan masalah HAM apabila anda memaksakan Syariah Islam dan
menentang HAM.

Hal2 inilah yang harus menjadi pertimbangan anda, bahwa melarang
perkawinan campuran merupakan pelanggaran HAM, dan setiap pelanggaran
HAM akan ada sanksi2nya yang berlaku secara Internasional.

Kenyataannya memang Indonesia mengalami kehancuran ekonomi dan segala
bidang lainnya, dan untuk mengatasinya adalah menegakkan HAM sebelum
melakukan tindakan2 lainnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

















  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[zamanku] 19 Desember 1948 dan Tantangan Masa Kini

2009-02-21 Terurut Topik Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=3091

2008-12-30 
19 Desember 1948 dan Tantangan Masa Kini


Sabam Siagian 



Enam puluh tahun lalu, 19 Desember 1948, ketika fajar mulai merekah, Angkatan 
Perang Kerajaan Belanda melancarkan serangan umum terhadap wilayah Republik 
Indonesia, yang sudah menciut itu. Pimpinan politik militer Belanda di Batavia 
(Jakarta) agaknya memperhitungkan bahwa daya mampu RI sudah amat melemah 
setelah berhasil menumpas pemberontakan kiri di Madiun.

Sasaran utama adalah Yogyakarta, ibu kota perjuangan RI. Pasukan para didrop di 
lapangan terbang Maguwo (sekarang Adi Sucipto). Kesatuan pelopor Belanda segera 
menuju Gedung Negara di Malioboro. Sekitar pukul tiga siang, komandan kesatuan 
itu melapor lewat radio ke markasnya, Presiden RI Soekarno telah berhasil 
ditangkap. Sidang kabinet darurat yang dipimpin Wakil Presiden/Perdana Menteri 
Moh. Hatta, pagi itu, memutuskan bahwa pimpinan nasional dan kabinet tetap di 
tempat. Kalkulasi politik yang menjadi landasan keputusan itu memperhitungkan 
reaksi internasional pasti akan merepotkan posisi Belanda. Perundingan dengan 
Belanda sedang berlangsung difasilitasi Komisi Jasa-jasa Baik PBB. Khususnya 
wakil AS di komisi tersebut, Merle Cochran, amat aktif menjembatani jurang 
posisi antara kedua belah pihak.

Serangan umum Belanda ke-2 ini, yang dilakukan secara mendadak, merupakan 
tamparan terang-terangan bagi wakil AS itu. Washington DC pasti bereaksi. 
Apalagi, Kerajaan Belanda, berlokasi di sudut dataran Eropa, yang amat 
bergantung pada bantuan ekonomi AS pasti tidak mampu melawan tekanan Washington 
DC. Perkembangan demikian akan menguntungkan posisi RI. Lagi pula, kalau Bung 
Karno dan Bung Hatta ikut bergerilya, pengawalan mereka terpaksa 
berlapis-lapis. Itu justru akan menarik perhatian militer Belanda. Itulah 
kira-kira logika politik yang disepakati sidang kabinet darurat R.I.S pada 
Minggu pagi, 19 Desember 1948.

Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang berada di Gedung Negara hari itu, 
setelah mendengar keputusan kabinet, tanpa banyak bicara, berdiri dan 
meninggalkan tempat. Ia baru menjalani operasi paru-paru, namun tekad dan 
keterikatan kuat pada Sumpah Prajurit mendorong Pak Dirman untuk memimpin 
perang rakyat. Kolonel TB Simatupang, Wakil Kepala Staf Angkatan Perang, 
setelah mendengar keputusan kabinet itu, meredam rasa kecewanya dan menjumpai 
Bung Hatta. Atas permintaan Pak Sim, Wakil Presiden/Perdana Menteri/Menteri 
Pertahanan Moh. Hatta menandatangani Surat Instruksi kepada tentara dan seluruh 
rakyat untuk meneruskan perjuangan, meskipun pimpinan nasional dalam tahanan 
Belanda.

Melalui pintu belakang Istana, ia keluar berjalan kaki meninggalkan kota ke 
arah barat. Pada malam hari di Desa Minggir, tepi Kali Progo, Kol TB Simatupang 
(28 tahun) merenungkan ulang rentetan peristiwa pada hari itu. Perasaan yang 
memenuhi dirinya kemudian direkam dalam memoir perjuangan Laporan dari Banaran 
(Jakarta, 1960  1978). Tulisannya, menyimpulkan gumpalan perasaan pada malam 
itu yang memenuhi dirinya:

Yogyakarta telah jatuh. Presiden, Wakil Presiden dan pemimpin-pemimpin besar 
kita yang lainnya telah tertawan. Akan tetapi, apakah dengan itu Republik kita 
telah mati? Ada seorang penulis, kalau saya tidak salah Machiavelli, yang 
pernah kurang lebih berkata bahwa benteng yang terakhir dari negara adalah 
dalam hati prajurit-prajuritnya - Apakah Republik kita ini mati atau hidup 
sekarang memang terutama tergantung dari pertanyaan, apakah dia masih tetap 
hidup atau tidak dalam hati perwira-perwira, bintara-bintara, dan 
prajurit-prajurit TNI. Jawaban atas pertanyaan ini akan diberikan oleh 
perkembangan pada hari-hari dan minggu-minggu yang datang.

Kita beruntung sekarang karena dapat menoleh ke belakang dan melihat betapa 
serangan umum Belanda pada 19 Desember 1948 itu telah mencetuskan tekad 
perjuangan dan persatuan kuat, sehingga justru Belanda pada akhir 1949 terpaksa 
mengakui kedaulatan Indonesia Merdeka. Dan Belanda meninggalkan wilayah 
Nusantara, kecuali Irian Barat (Papua). 

*

Apakah makna rentetan peristiwa dramatis mulai 19 Desember 1948 itu, 60 tahun 
lalu, bagi bangsa Indonesia dewasa ini? Apakah hikmah yang dapat dimanfaatkan 
dari periode amat penting tersebut dalam sejarah Republik kita yang dapat 
menyelamatkan bangsa ini dari badai krisis sosial ekonomi?

Sepintas lalu situasi sekarang yang dihadapi tidak separah seperti 60 tahun 
lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap berfungsi di Istana Merdeka, 
memimpin rapat-rapat dan menerima para tamunya. Wakil Presiden Jusuf Kalla 
tetap ceria, siap dengan komentar menanggapi persoalan apa pun yang disodorkan 
kepadanya. Nilai rupiah relatif stabil terhadap dolar AS, tidak menembus batas 
Rp 12.000. Perhubungan darat, laut, dan udara ke seluruh pelosok wilayah RI 
tetap operasional. Restoran-restoran dan tempat-tempat hiburan di kota-kota 
besar dan tidak begitu besar di seluruh Indonesia tetap ramai dikunjungi para 

Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

2009-02-21 Terurut Topik kamal mustakmal
Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya tidak membutuh restu dari negara 
Sekuler, juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi yang merupakan sekutu terbesar 
dan terkuat US di Timur Tengah.  
 
Umat Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menunggu sistem ke 
khalifahan berdiri kembali. Apapun dan bagaimanapun caranya, harus 
diperjuangkan. Maka sayapun termasuk orang yang sedang menunggu datang dan 
berdirinya sistem pemerintahan yang Islami.


 
Salam,
 
 



--- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com wrote:


From: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com
Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM






Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika
itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia
sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab
Saudia sebagai Caliph.

 BDG KUSUMO bdgkus...@. .. wrote:
 Kebaikan nya Orba Soeharto tampak pada
 keamburadulan multidimensi yang masih akan
 lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim
 yang bersama jelas berkiblat pada rakyat
 dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin
 timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan
 dan kerakyatan yang berbekal Pancasila
 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan.

Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang
ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo
pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah
Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga
untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus
melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah.

Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena
itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2
kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini
bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas.

Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat
bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan
kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan
kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh
apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. 
Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah
Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air
mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya
sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo
memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya
apapun agamanya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

















  

[zamanku] Mobokrasi dan Aktor Intelektual

2009-02-21 Terurut Topik victor silaen


Dimuat pada Harian Batak Pos,
21 Februari 2009

 

 

Mobokrasi
di Medan dan Aktor Intelektual 

Oleh Dr. Victor Silaen, MA

 

     Tragedi Medan, Selasa 3 Februari lalu, yang
mengorbankan nyawa Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Abdul Aziz Angkat, hingga
kini masih terus bergulir sebagai wacana publik maupun proses hukum. Kita
angkat topi jika pemerintah dan aparat kepolisian benar-benar serius
mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan di balik peristiwa itu. Kita
mendukung jika pihak-pihak yang bersalah dalam aksi tersebut diproses secara
hukum, mulai dari penahanan, pemeriksaan, hingga kelak dibawa ke meja hijau
untuk diadili. 

 

 Hukum di negara hukum (rechstaat) ini memang harus ditegakkan
untuk dan dalam semua kasus. Tidak ada pilihan lain: pemerintah, aparat
keamanan, dan aparat hukum harus bersikap dan berlaku sama untuk dan dalam
semua kasus. Tidak boleh pilih bulu, jika betul-betul Indonesia adalah negara 
hukum. 

 

 Terkait itu, peristiwa Demo Antikenaikan
Harga BBM di depan Gedung DPR yang rusuh akhir Juni 2008 kini sedang diusut
secara hukum. Pihak-pihak yang diduga kuat sebagai “aktor intelektual” dalam
aksi demo brutal itu sudah dipanggil, ditahan, dan diperiksa secara hukum
sampai akhirnya beberapa di antara mereka ditetapkan sebagai tersangka. Apakah
karena aksi demo tersebut menyebabkan beberapa fasilitas negara rusak sehingga
harus dicari “aktor intelektual” di belakangnya? Sama halnya dengan Tragedi
Medan Selasa Kelabu itu. Apakah lantaran seorang Ketua DPRD Sumut tewas
pasca-demo brutal tersebut sehingga satu persatu terduga “aktor intelektualnya”
kini ditahan? 

 

 Tetapi, misalnya, mengapa dalam aksi
brutal penolakan dan pengusiran terhadap sivitas akademika STT SETIA di Pinang
Ranti, Jakarta Timur, akhir Juli 2008, tidak satu pun pihak yang telah
ditetapkan sebagai “aktor intelektual” di baliknya? Karena tidak ada korban
jiwa? Tapi, bukankah ada korban luka-luka dan juga kerugian harta-benda?
Mengapa kasus tersebut tak disikapi dan diperlakukan sama dengan kasus demo
antikenaikan harga BBM di Senayan dan demo para pendukung pembentukan Provinsi
Tapanuli di Medan? 

 

 Jelas, ada ketidakadilan hukum dalam
ketiga kasus tersebut. Sivitas akademika STT SETIA, yang hingga kini sudah
lebih dari enam bulan terserak di tiga tempat (Bumi Perkemahan Cibubur, Wisma
Transito Klender Jakarta Timur, dan eks kantor walikota Jakarta Barat), baik
untuk menjalankan aktivitas akademik dan pelbagai aktivitas lain sehari-hari,
rasa-rasanya tak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah maupun wakil
rakyat di DKI Jakarta.
Sementara dalam kasus demo antikenaikan harga BBM di Senayan, bahkan seorang
mantan menteri pun sudah dipanggil untuk diperiksa. Begitupun dalam kasus demo
para pendukung pembentukan Protap di Medan 3 Februari lalu. 

 

 Terkait Tragedi Medan Selasa Kelabu itu,
patutkah kita menyebutnya sebagai “demokrasi maut”, “demokrasi anarkis”,
“demokrasi liar”, dan yang sejenisnya? Benarkah demokrasi seperti itu? Aspirasi
rakyat yang menginginkan rencana pembentukan Protap dimasukkan sebagai agenda
sidang paripurna DPRD Sumut saat itu mungkin dapat dikategorikan sebagai
demokrasi. Tapi, cara mereka menerobos masuk ke Gedung DPRD Sumut itu jelas
kontra-demokrasi. Sebab, meski ruang sidang wakil rakyat itu merupakan rumah
rakyat, tetap saja ia merupakan kantor yang meniscayakan ketertiban dan
kesantunan bagi orang-orang dari luar yang hendak masuk ke dalamnya. 

 

 Di sisi lain, aksi mereka yang brutal
disertai vandalisme, layakkah itu disebut demokratis? Jelas tidak. Karena,
demokrasi tak pernah menyetujui cara-cara yang koersif dan nilai-nilai yang 
agresivistik.
Sebaliknya, demokrasi selalu dan harus tetap berlandaskan rasionalitas dan
moralitas. Karena itulah ia terus-menerus dikembangkan, dari zaman ke zaman, 
demi
menuju kesempurnaannya sebagai sistem, prosedur, maupun nilai-nilai budaya di
tengah kehidupan bersama yang sarat keanekaragaman. 

 

    Kalau begitu, pantasnya kita namai apa Tragedi
Medan yang telah mengorbankan nyawa seorang wakil rakyat itu? Mengacu pada
Plato, filsuf terkemuka di zaman Sebelum Masehi, mungkin kita layak menyebutnya
sebagai “mobokrasi”. Dalam bahasa Latin, ia berasal dari
dua kata: “mob” yang berarti
gerombolan atau massa,
dan “krasi” yang berarti kedaulatan
atau kekuasaan. Jadi, dengan mobokrasi berarti “kedaulatan atau kekuasaan
berada di tangan gerombolan atau massa”. 

 

 Sekilas memang agak
mirip dengan demokrasi. Namun, kata “demo” dalam “demokrasi” menunjuk pada
rakyat. Dan rakyat itu sendiri, dalam sebuah negara modern, terikat oleh hukum
dan menghormati norma-norma yang menjadi pedoman berperilaku. Sedangkan
gerombolan atau massa sebaliknya cenderung merupakan kumpulan orang yang
berperilaku anomik, kerap brutal dan agresif, sehingga justru bersifat
kontra-demokratis.  

 

    Jadi
jelaslah bahwa antara demokrasi dan mobokrasi berbeda secara signifikan. Dalam
demokrasi ada aturan main yang harus 

[zamanku] A Brilliant Young Man

2009-02-21 Terurut Topik Deddy Mansyur
A Brilliant Young Man!

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan 

What Facebook's Stumble Can Teach Your Company
Every firm will eventually have a social media strategy and all executives will 
face some of the same issues Facebook navigates today about who owns what 
online 
By John Sviokla 

Posted on The Near Futurist: February 19, 2009 10:57 AM 

When you share information on a social site: Who owns the content? Who controls 
it? 

This question at is the core of Facebook's current turmoil around its terms of 
service. Last week they tried to keep more rights on content for themselves, 
but a few days later they backed off. Why should your company care? Well, I 
believe every firm will eventually have a social media strategy-and all 
executives will face some of the same issues Facebook navigates today. 

Of course I have enormous respect for Mark Zuckerberg, its founder, who at the 
age of 21 turned down about a billion dollars for his rocket-growth company. 
How many of us would have been able to turn down that sum, at that age? 
Facebook has over 175,000,000 members-which makes it the 6th largest country 
on the planet, all done in five years. (For a formal theory of why Facebook 
grew so big, so fast, see Reed's Law on the mathematics of self-forming groups. 
See David Reed's site, or this business-focused article by my firm, or the 
Harvard Business Review article on the topic.) 

Yet every new social and knowledge technology creates new challenges to common 
practice and legal frameworks. The printing press birthed copyright. Today, the 
standard practice by web companies seems to be captured by Google's mantra, Do 
No Evil. From the customer's standpoint, this means Trust Us. A Mark 
Zuckerberg blog post seems to also say trust us. 

But the firms don't trust their user base. 

The user agreements we don't read, but do acknowledge, claim many rights to 
content, rights to remove content, limits on liability, binding arbitration, 
and unilateral ability to change the user agreement at their will-just to name 
a few typical clauses. 

Given my upbringing as a rapacious capitalist, I feel that firms like Google 
and Facebook which provide tremendous value for free deserve a lot of leeway. 
After all, no one is forcing me to use them, and with the crazy state of tort 
law I am sympathetic to firms that want to don heavy legal armor when dealing 
with a broad global public with contingent fee-incentivized lawyers at their 
beck and call. At the same time, these firms are brokering in the audience's 
attention, social connections, and personal data-and the old notions of 
expecting people to read the fine print and trust the providing company may 
work today, but are unstable in the long term. I believe that it is time to 
begin a new dialog with the broad public-not just the lawyers-and begin a new 
set of discussions about what is fair and right. 

Why is this a hard issue? Well, Facebook is providing a whole new type of 
medium for social interaction and thereby creating a set of relationships, 
assets, and capabilities never known before. Moreover, many of the goods on 
the site are co-created with pairs, groups or networks of people-so it is only 
natural that there is confusion about who owns and controls what. As Zuckerberg 
points out in another blog entry, if a user forwards an email to a friend, and 
then the user leaves that mail provider-the copy of the mail on the friend's 
computer is not deleted. In addition, because computers can store so much, so 
easily, and for such a long time-we all worry that we might give away some 
personal information that will haunt us later. 

In order to begin the navigation of these tough tradeoffs, I offer four 
principles: 

Principle 1: Allow users to own their content and identity. 
Facebook does a great job at espousing this and they have this as a core 
principle. It is a core tenet by which they build up trust with their users. It 
needs to be preserved and amplified. 

Principle 2: Make all sharing options default to the most conservative 
setting.
One of the problems with Facebook is that many of the default options allow 
extensive sharing of photos, personal behavior, status, and other things you do 
on the site. Being relatively new to Facebook myself, I changed my marital 
status to married-a few months after I joined the site. I have been hitched 
to Eileen Marie for 28 years, but I forgot to put that in my profile when I 
first signed up, and when I casually changed my status, it sent a notice to all 
my friends that I had become married. Of course, I received gentle ribbing 
from a few of my buddies saying things like, it's about time. 

Why do I suggest that firms start conservative on defaults? Well, behavioral 
economists like Dan Ariely have shown the power of defaults is tremendous. For 
example, when organ donation on a driver's license is opt-in about 10% of 
people sign up. If it is opt-out then 

[zamanku] Bachelor’s Degrees Online

2009-02-21 Terurut Topik life.key09

Bachelor's Degrees Online
http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelor_degree.html
Sometimes known as a four-year degree, a bachelor's degree can be
awarded from both colleges and universities. A bachelor's degree can be
earned when a student has determined which field of study they wish to
pursue (called a major) and then they follow a set curriculum full-time
for approximately four years in order to be awarded a diploma.
Bachelor in Finance Degree Online
http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelor_in_finance.html\

Bachelor in Religion Degree Online
http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/Bachelor_in_Religion.htm\
l
Bachelor in E-Business Degree Online
http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelor_in_E-Business.h\
tml
Bachelors in Human Services Degree Online
http://www.getlearninginfo.com/bachelor_degree/bachelors_in_human_servi\
ces.html



[zamanku] BBC NEWS: Ridge: We were wrong to torture

2009-02-21 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
 
Ridge: We were wrong to torture 
America's first homeland security secretary has accepted some
criticisms of the US war on terror made in a recent report by legal
experts.  
Tom Ridge told the BBC that the report's attacks on extended detention and 
torture were justified. 
But he also said the US had been dealing with a new kind of threat. 
The report the International Commission of Jurists said anti-terror
measures worldwide had seriously undermined international human rights
law. 
After a
three-year global study, the ICJ said many states had used the public's
fear of terrorism to introduce measures including detention without
trial, illegal disappearance and torture. 
It said the framework of international law that existed
before the 9/11 attacks was robust and effective, but had been actively
undermined by the US and the UK. 
“ When you are taking upon [yourself] the responsibility to prevent acts
I think you do need to engage in slightly different tactics in order to
ensure that it happens  ” 
Tom Ridge, former US homeland security secretary 
Mr Ridge, who was appointed to the new post of homeland security
secretary after the 11 September, 2001 attacks on the US, said the ICJ
was on solid ground in its commentary with regard to torture and
sustained detention without due process. 
In an interview with the BBC's World Today programme he
said that regardless of what terrorism suspects had done, the US still
needed to afford them some sense of due process. 
It has taken a while for us to get to that point but we are certainly there 
now, he said. 
He added that there was now a consensus in the US and beyond that
water-boarding - a harsh interrogation technique that simulates
drowning - was torture, saying there had been no allegations of its use
since 2003. 
'Dealing with it'  
However, Mr Ridge also defended US policy, saying counter-terrorism
work was now about detaining people before they were able to commit
terrorist acts. 
The criminal justice system is about prosecution and counter-terrorism is 
about prevention, he said. 
When you are taking upon [yourself] the responsibility to prevent acts
I think you do need to engage in slightly different tactics in order to
ensure that it happens. 
Mr Ridge said the US and other countries had had to
deal with a new kind of enemy - individuals who sought to kill
innocent civilians, accepted a belief system that the end justified the
means. 
Many suspects had embraced an ideology, a belief
system, that said it's perfectly all right in order to advance a cause
to kill innocents along the way, he said. 
They had no loyalty to a country so they're not the
traditional prisoner of war, they don't wear the uniform of a country
so we can't treat them as we have done in previous wars. 
Mr Ridge added: How we dealt with them in terms of
returning them to their potential country of origin was a difficult
issue that not only the United States but other countries have had to
deal with. 
So, we're in the process of dealing with it. 
Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/americas/7903516.stm

Published: 2009/02/21 15:40:46 GMT

© BBC MMIX

Print Sponsor 
 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



  

[zamanku] Re: pernikahan yg berbeda agama dilarang?

2009-02-21 Terurut Topik Hafsah Salim
 teddy sunardi teddysuna...@... wrote:
 Da Vinci code itu cuma fiksi dan tidak
 berlandaskan kebenaran.

 tawangalun tawanga...@... menulis:
Aturan di Islam itu tidak datang
sekaligus makbreg tapi berangsur
angsur,yo bejane Nabi ketika itu
sempat kawin lebih dari 4 karena
waktu itu aturannya masih begitu.

Kalo memang dulu aturannya begitu, maka sekarang aturannya tidak lagi
begitu.  Jadi kita ikuti saja aturan sekarang jangan me-maksa2kan
aturan dulu.

  La saya berpikir lebih fair Sulaiman
  kata Bijbel bininya 1000.Tapi kok
  wong Kristen diem wae.


Wah, Sulaiman itu khan dongeng yang sama seperti Superman, dan Bijbel
itu banyak bagian2nya dan juga banyak versi2nya.  Jadi enggak bisa
kita mendiskusikan bagian2 yang bukan menjadi kepercayaan umat
Kristen, apalagi umat Kristen itu kepercayaannya sangat sederhana tak
perlu baca2 Bijbel untuk mengetahui atau mengertinya.  Mereka percaya
bahwa Yesus itu adalah Tuhan, dan mereka percaya bahwa hidup itu harus
berdasarkan cinta kasih hingga musuhnya sekalipun harus dicintai,
harus ditolong, bukan digorok seperti dalam Islam.

Dan bagi kita yang bukan beragama Kristen tidak perlu susah2
memperbincangkan apa yang dipercaya umat Kristen karena mereka sudah
merujukkan kepercayaan Bijbel mereka kedalam Human Right Declaration
yang sekarang justru sudah diterima sebagai nilai2 moral yang paling
universal.


  Yesus kata Dan Brown di Davincy Code
  punya bini dua,ini kan lebih alami,
  masak gagang Putra Tuhan kok 33 th gur
  dipakai nguyuh?

Lha... Da Vinci Code itu khan ditolak umat Kristen dan Katolik, lalu
kenapa kita harus jadikan rujukan untuk kepercayaan umat Kristen??? 
Jadi kalo mau menyerang kepercayaan umat Kristen, maka carilah rujukan
yang dipercaya oleh mereka.  Kalo menggunakan rujukan bukan hal2 yang
dipercaya mereka, bagaimana bisa menyerang mereka???  Tolol bukan 
 Inilah contohnya ajaran Islam membuat umatnya tak bisa berpikir
sehingga selalu kalah melulu, kalah debat, kalah bersaing dalam
pengetahuan, kalah bersaing dalam pekerjaan, kalah bersaing dalam
ekonomi, dan akhirnya cuma bergantung kepada kekayaan alam saja untuk
digadaikan kepada lawannya demi sesuap nasi.  Itulah yang menjadi
kenyataan di Gaza, maunya memerangi Yahudi tapi cukup ditutup
perbatasan sudah menggeh2 kelaparan dan diperangi Yahudi habislah
sudah harga dirinya sehingga ber-teriak2 meminta tolong keseluruh
dunia tanpa malu2 lagi padahal Allah sendiri tak mau menolongnya.

Sekali lagi, sia2 membicarakan hal2 bini Yesus itu satu, dua, tiga
atau tidak punya bini.  Bahkan orang2 Kristen juga tidak pernah
berdebat masalah tsb meskipun mereka ber-beda2 pandangannya.  Mereka
tidak pernah saling bunuh karena berbeda akidah masing2nya seperti
kita dalam Islam saling membunuh karena berbeda akidah.

Kuncinya hanya satu, yaitu tegakkanlah HAM dalam landasan beragama. 
Dalam HAM itulah ditegaskan bahwa laki dan wanita tidak boleh
dibedakan hak2nya.  Dari sini juga jelas bahwa kalo wanita tidak boleh
punya lebih dari satu suami, artinya suami juga tidak boleh punya
lebih dari satu isteri.  Dan hak2 wanita yang diperkosa dalam Islam
inilah yang dalam HAM justru dilindungi secara mutlak.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







[zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

2009-02-21 Terurut Topik Hafsah Salim
 kamal mustakmal kmustak...@... wrote:
 Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya
 tidak membutuh restu dari negara Sekuler,
 juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi
 yang merupakan sekutu terbesar dan terkuat
 US di Timur Tengah.  Umat Muslim diseluruh
 dunia saat ini sedang menunggu sistem ke
 khalifahan berdiri kembali. Apapun dan
 bagaimanapun caranya, harus diperjuangkan.
 Maka sayapun termasuk orang yang sedang
 menunggu datang dan berdirinya sistem
 pemerintahan yang Islami.

Lhoo katanya anda itu Islam, apakah enggak pernah baca di Quran
bahwa ke-Caliphahan itu berpusat dikota Mekah ???

Kalo umat Islam Ahmadiah juga sudah punya Caliph sendiri, juga umat
Syiah sudah punya Caliph-nya sendiri.

Lalu umat Muslim diseluruh dunia yang anda tafsirkan menunggu Caliph
baru itu apakah termasuk umat Islam Syiah, Ahmadiah, dan umat Islam
Kejawen ???  Lalu umat Islam diseluruh dunia yang mana yang anda
maksudkan ???

Jadi enggak perlu ditunggu lagi tak akan pernah datang karena dunia
sekarang semuanya sudah menerima HAM dan menolak Syariah Islam.

Baca dong koran, khan jelas disana dikatakan bahwa dunia sekarang
memerangi terrorist jihad Syariah Islam termasuk semua umat Islam itu
sendiri ikut memeranginya.  akibatnya kita sama2 menyaksikan, Islam
yang anda anut itu tidak mendapatkan tempat sama sekali sekarang ini
dimuka bumi karena mereka mati per-lahan2 karena kelaparan kekurangan
makan dan kekurangan air bersih.

Apalagi anda sadar bahwa Arab Saudia adalah penguasa kota Mekah dengan
Caliphnya yang tunduk kepada kekuatan superpower Amerika karena
tergantung kehidupan rakyatnya kepada negara2 sekuler.  Darimana umat
Islam bisa minum kalo tidak ada Amerika yang menyediakan teknologi
penyaringan air bersih ???  Seluruh negara2 Islam tidak pernah minum
air kalo tidak dibantu oleh teknologi Amerika, dan ini termasuk di
Indonesia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









 
 
  
 Salam,
  
  
 
 
 
 --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim muskitaw...@... wrote:
 
 
 From: Hafsah Salim muskitaw...@...
 Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
 To: zamanku@yahoogroups.com
 Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM
 
 
 
 
 
 
 Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
 
 Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika
 itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia
 sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab
 Saudia sebagai Caliph.
 
  BDG KUSUMO bdgkusumo@ .. wrote:
  Kebaikan nya Orba Soeharto tampak pada
  keamburadulan multidimensi yang masih akan
  lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim
  yang bersama jelas berkiblat pada rakyat
  dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin
  timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan
  dan kerakyatan yang berbekal Pancasila
  1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan.
 
 Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang
 ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo
 pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah
 Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga
 untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus
 melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah.
 
 Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena
 itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2
 kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini
 bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas.
 
 Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat
 bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan
 kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan
 kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh
 apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. 
 Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah
 Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air
 mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya
 sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo
 memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya
 apapun agamanya.
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.