RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Lho, kan sudah jelas untuk manusia? Tapi Allah mengajarkan kehalusan... eee... mosok yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhir serta menyaksikan bahwa Muhammad itu utusannya, malah tidak meneladani Allah dan rasul-Nya. Saya kopi paste lagi:Ooo alah Kang... kang, kalau hanya sekadar tidak mau kalah atau mempertahankan pendapat dengan sebaris kalimat, ya kita sudahi saja diskusi ini. Saya khawatir diri saya menjadi syirik gara-gara mempertahankan pendapat yang notabene tidak berbuah maslahat. Lebih enak buat menulis tafsir dibaca ribuan orang, dan banyak yang tercerahkan daripada diskusi yang tak ada ujung pangkalnya. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Friday, August 05, 2005 11:14 AM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Nah artinya nama bagi manusia bukan? Jelas sekali kokayat itu..apa mau dikonteks lagi? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 05, 2005 11:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Lho, iya itu khitob pada sebuah nama, tapi Alquran sendiri begitu halus bahasanya sehingga bukan nama aslinya yang disebut. Lha, kalau Allah saja sangat sopan santun, masak kita yang mengimani Allah malah menjadi orang yang kasar? Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Friday, August 05, 2005 10:17 AM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun. Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Terimakasih Pak Ayeye... InsyaAllah keyakinan saya (bahwa Islam itu tinggi), tidak lantas menjadikan saya tidak menghargai orang2 yg tidak sependapat dg saya atau bahkan orang2 yg tdk meyakini Islam. InsyaAllah tetap bisa bermuamalah dg baik. Kita tetap bisa menghargai orang lain tsb, walaupun berbeda dg kita. Dengan demikian, kita tdk perlu mencari2 kesamaan antara ajaran Islam dg yg lain. Karena faktanya 'kita' memang beda. Saya setuju dg ungkapan Pak Ayeye 'Untuk menjadi lebih rendah hati, (maaf saya tambahi koma) sama sekali tidak mesti berarti untuk meninggalkan agama dan prinsip Islam'. Artinya, kita harus tetap berpegang teguh dg prinsip Islam. Nggak peduli meski byk pertentangan antara Islam dg 'ajaran' lain tsb. Begitu kan? wass. alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ayeye1 [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Alvi Saya tidak berusaha untuk mau mengambil kebanggan menjadi seorang muslimah dan menganggap Islam paling tinggi, apalagi sampai menanam keraguan terhadap agama Islam. Melainkan saya mau mencoba supaya Anda bisa melihat diri sebagai manusia dari perspektif mata orang lain, istilah dari pandangan manusia lain yang memiliki latar belakang yang berbeda. Untuk menjadi lebih rendah hati sama sekali tidak mesti berarti untuk meninggalkan agama dan prinsip Islam. Salam, ayeye Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nuur 51, ''Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menetapkan keputusan hukum di antara mereka ialah ucapan 'kami mendengar dan kami patuh'. Dan mereka itulah orang- orang yang beruntung.'' (Dan) tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan sesuatu ketetapan akan ada pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,sesat yang nyata (QS. Al Ahzab : 36) - semoga bisa menjawab... wallaahu a'lam wass. alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang lupa disampaikan adalah - kalimat ini juga jadi pemeo HT, sehingga semua argumen kalau dinisbatkan dengan kalimat ini, meskipun kadang nggak rasional dan applicable, sudah tiba tiba dianggap benar saja, tanpa dikritisi secukupnya. salam, Ari Condro - Original Message - From: alvi_ik [EMAIL PROTECTED] oya, kalimat 'Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya' itu bukan 'kreasi' saya, insyaAllah dari sebuah hadits, yg seingat saya bunyinya -al islamu ya'lu wa la yu'la 'alaihi- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? - fundamentalism
MIA Saya nggak terlalu bermasalah dengan ungkapan 'Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi'. Sementara ini saya anggap sejalan dengan tawaran dari saya sendiri bahwa Islam itu nggak berbenturan dengan isme-isme lain. Karena Islam yang kita percayai datangnya dari wahyu itu MEMENUHI secara intensif, termasuk memenuhi isme- isme itu. Ini lebih pake elmu rasa-rasa ketimbang penjabaran rasional. BAgaimana menurut pendapat mbak Alvi sementara ini, dengan tawaran ungkapan semacam ini - walaupun masih terbatas. Let me know your thoughts. === alvi: Syukur kalo mbak Mia juga sependapat bahwa Islam itu tinggi... Mengenai adanya beberapa 'hal' yg sejalan antara Islam dan isme2 tsb, menurut saya bukan berarti ajaran Islam dan isme2 tsb sama atau sejalan. Sehingga kalo saya menjalankan ajaran tsb, saya niatkan utk menjalankan ajaran Islam semata, bukan karena 'ajaran' isme2 tsb. Sebagai contoh 'musyawarah' yg terdapat pd ajaran Islam dan juga demokrasi kapitalis (walaupun sebenarnya konsepnya beda). Dengan demikian,kita tidak perlu mencari2 kesamaan atau kesesuaian antara ajaran Islam dg isme2 tsb. Atau, kalo byk terdapat pertentangan antara ajaran Islam dan isme2 tsb, ya...must go on! tetap menjalankan ajaran Islam. insyaAllah akan selamat *dunia akhirat* MIA: Itu kan pendapat mbak Alvi, so jangan dijejalkan ke mulut saya dong. Yang saya katakan sementara ini saya anggap sejalan karena memerlukan diskusi lebih lanjut. Saya kan menanyakan mbak Alvi ttg wahyu Allah yang MEMENUHI yang membuatnya bisa berdampingan dengan isme-isme lain. Berdampingan mengimplikasikan dinamika, kadang bertentangan kadang nggak, nggak selalu sejalan loh. Jadi bagaimana menurut pendapat mbak Alvi ttg tawaran saya itu (lihat di atas lagi)? Beri feed back yang proporsional dong. Jangan jadi kayak mbak Ade yang nglewatin poin diskusi seenaknya saja. MIA Hanya saja yang saya herankan dari mbak Alvi adalah mbak menganggap Islam lebih tinggi dari pluralism, liberalism, demokrasi, dsb tapi di postingan lain mbak mengkorfirmasikan diri dalam fundamentalism yang artinya kira-kira sama dengan kaffah. Pertama, jadi mbak mensejajarkan fundamentalism dengan Islam? Begitukah? alvi: Seperti yg saya sampaikan sebelumnya...istilah fundamentalis, itu adalah sebuah ungkapan saja, atau saya ingin menunjukkan fakta sekarang, betapa banyak sebutan 'fundamentalis'atau ekstrimis seringkali dilabelkan kpd saudara2 muslim kita yg berusaha utk menjalankan syariat Islam secara kaffah. Pada kalimat tsb, saya menekankan agar kita tetap berusaha menjalankan Islam secara kaffah, tidak peduli kalau karena usaha kita tsb, kemudian kita 'dilabeli' atau disebut sbg fundamentalis. Jadi, saya tidak menganggap org yg berusaha menjalankan Islam secara kaffah sama dg fundamentalis. *fundamentalis disini sebagaimana istilah yg dipropagandakan barat. MIA: Kalau begitu, mari kita bicarakan fundamentalism sesuai yang kita mengerti, bukan yang dipropagandakan Barat. Sementara ini nggak usahlah kuatir ttg propaganda Barat, this is between us. Ok, jadi mbak Alvi nggak 'mensejajarkan' fundamentalism dengan Islam. Alhamdulillah! Ini bisa jadi saran yang menarik untuk fatwa MUI yang telah melarang liberalism dan pluralism tapi nggak melarang fundamentalism. Karena melarang liberalism dan pluralism tapi nggak melarang fundamentalism, adalah berpotensi mensejajarkan Islam dengan fundamentalism. MIA Kedua, bagi saya pemikiran inti fundamentalism itu SAMA SEKALI NGGAK KAFFAH. Jah dari kaffah. Karena fundamentalism menderita distorsi pemikiran yang memisahkan 'realitas kekinian' (i.e konteks) dari teksnya. Dikotomis banget kan? Pembacaan sirah Nabi jauh dari pemikiran fundamentalis. Nabi sangat membumi pada masanya. === alvi: So,jangan khawatir! kita tetap bisa bermasyarakat dan bermuamalah dg umat lain dengan baik, walaupun kita berpegang teguh dg ajaran agama kita. Justru dg ajaran Islam-lah kita dituntut utk bermuamalah dg baik. MIA: Seperti saya bilang diatas, mari kita mendiskusikan fundamentalism sesuai yang kita mengerti, bukan yang dipropagandakan Barat, atau Nixon atau yang semacam dia. Mereka nggak ikut diskusi kok. Jadi apa pendapat mbak Alvi ttg distorsi realitas kekinian pada pemahaman fundamentalism? So bagaimana dengan inti pemahaman kaffah yang saya bilang itu menurut mbak Alvi? Bahwa Islam kaffah itu bukanlah mengambil teks Quran dan hadis begitu saja, tapi mengaplikasikan sesuai dengan realitas kekinian. Gimana dibilang kaffah kalau ruhnya teks disisihkan begitu saja? Bisa jadi agamanya orang mati, kata mbak Chae. O,yes. Saya sangat kuatir, dan kekuatiran saya realistis. HTI yang konon lebih dari 50% memilih PKS. Dan PKS yang berusaha bermain politik cantik dan strategi modern tapi mengalami distorsi gap antara
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Emangnya siapa yang mengartikan 'berantem' seperti itu, seperti yang 'dalam pikiran saya'??? Itu kan ente yang bilang bukan ane. Yang saya selalu bilang adalah bahwa kita emang lagi dialog, biarpun dialog nggak seimbang...:-( Mbak Ade Suerani...ini nama lengkapnya kan, so live with it. You are indeed not listening, or reading properly. Nggak masalah pake kata 'berantem' etc. Masalahnya dengan dialog nggak seimbang ini adalah banyak poin-poin yang anda lewatkan begitu saja, kayak nggak nyambung. So saya anjurkan bikin postingan yang merunut thread ini antara anda dan saya, dalam bentuk dialog MIA dan ADE. Baca baik-baik dan bicarakan poin-poinnya satu per satu. Pelan-pelan saja take your time. Tahun depan juga boleh..:-) Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Makanya saya bilang pakai tanda kutip, biar tidak dimaknain baku pukul baku tengkar, emosional, dkknya. Milis tidak berantem seperti berantem yang ada difikiran, mbak. Di milis berantem dengan pakai tanda kutip. Berantem yang pakai tanda kutip, maknanya indah lho, mbak. Pernah dengar suami dan istrinya berantem di ranjang? cihuu...y. Itu berantem dengan tanda kutip, ces! Saya dipanggil Ade, saja sudah denger, koq: Saya nulis pelan dan cepat sama saja, mbak, paling yang kelupaan huruf terbolak balik dan tanda bacanya:))) Wassalam, Ade Service. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Kalau teman saya panggil Ade Suerani itu berarti tensinya lagi tidak normal, alias diatas atau dibawah normal. Kalau dibawah normal biasa ada maunya. Kalau diatas normal, biasa lagi kerasukan :D Wassalam, Ade Mia wrote: Emangnya siapa yang mengartikan 'berantem' seperti itu, seperti yang 'dalam pikiran saya'??? Itu kan ente yang bilang bukan ane. Yang saya selalu bilang adalah bahwa kita emang lagi dialog, biarpun dialog nggak seimbang...:-( Mbak Ade Suerani...ini nama lengkapnya kan, so live with it. You are indeed not listening, or reading properly. Nggak masalah pake kata 'berantem' etc. Masalahnya dengan dialog nggak seimbang ini adalah banyak poin-poin yang anda lewatkan begitu saja, kayak nggak nyambung. So saya anjurkan bikin postingan yang merunut thread ini antara anda dan saya, dalam bentuk dialog MIA dan ADE. Baca baik-baik dan bicarakan poin-poinnya satu per satu. Pelan-pelan saja take your time. Tahun depan juga boleh..:-) Salam Mia Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? manggil nama lengkap
Emang betulll... Saya kalo lagi tensinya 'nggak normal' lantaran 'kerasukan' tingkah anak saya yang lagi berkelakuan 'antik', saya panggil nama lengkapnya Mr. M...I..A... atau Mr. O..F...A:-)) Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau teman saya panggil Ade Suerani itu berarti tensinya lagi tidak normal, alias diatas atau dibawah normal. Kalau dibawah normal biasa ada maunya. Kalau diatas normal, biasa lagi kerasukan :D Wassalam, Ade Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
, kaum fundamentalis yang berkonotif negatif dalam tata-komunikasi barat, jika mereka membentuk kelompok-kelompok perlawanan di pelosok-pelosok Eropa? Mereka tidak pantas disebut terroris. Mareka itu adalah kelompok-kelompok pejuang, regu-regu jihad, bukan teroris! Kita tidak boleh terkicuh oleh tata-komunikasi barat. Maka alangkah sumbangnya omongan Prof Dr Samuel Huntington dalam majallah Time, terbitan 28 Juni 1993. Huntington ini atas dasar prasangka terhadap dunia Islam melalui jalur tata-komunikasi barat menyalurkan sangkaan yang dibungkus dengan teori ilmiyah perihal Islam mengancam demokrasi barat. Dalam Time tersebut dapat kita lihat bagaimana kacamata guru besar ilmu politik dari Harvard University ini melihat Islam. Bahwa musuh barat dewasa ini adalah Islam, karena kehadiran Islam akan mengancam keberadaan demokrasi barat, demikian Huntington, yang konon kabarnya di Indonesia ini salah seorang tokoh narasumber yang buku-bukunya menjadi rujukan para mahasiswa dan dosen dalam ilmu sosial dan politik. Oleh karena itu, demikian Huntington, barat harus mewaspadai gerakan-gerakan kaum fundamentalis Islam. Kalau saya tidak salah dalam sebuah acara sejenis tangkas cerdas di televisi, yang juru omongnya (MC) adalah Rano Karno, ada pertanyaan tentang sebuah negara fundamental Islam, theokrasi, dan dikatator. Remaja kita peserta tangkas cerdas itu tidak ada yang dapat menjawab. Maka dengan rasa bangga Rano Karno membacakan, bahwa itu adalah negara Iran. Itulah prasangka yang dibungkus kemasan teori ilmiyah disalurkan melalui jalur tata-komunikasi barat. Benarkah Iran itu sebagai suatu negara, ataupun kelompok-kelompok pejuang Islam adalah kaum fundamentalis, yang berbahaya bagi demokrasi barat, menurut Huntington? Kantor Berita Reuter, yang dimuat di Fajar 10 Agustus 1993 yang lalu, menyiarkan seperti berikut: Rafsanjani yang dilantik Rabu lalu untuk menduduki kursi kepresidenan selama empat tahun untuk yang kedua kalinya, menunjuk tim pemerintahannya yang beranggotakan 23 orang. Dia mengajukan nama-nama tersebut melalui sepucuk surat yang dibacakan dalam majelis. Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut. Ada pepatah, nilai warisan budaya moyang kita yang masih relevan hingga kini: Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gamang jua. Ini berlaku pula bagi Huntington. Huntington, sang Tupai ini akhirnya gamang juga, oleh berita yang dikutip di atas itu. Apabila kita sedikit jeli, berita tersebut mengungkapkan bahwa teori tentang ancaman fundamentalisme Islam yang membahayakan demokrasi barat, tidak membumi. Teori tersebut ditolak oleh realitas dari dunia empiris. Selama ini saya menyangka bahwa sistem pemerintahan negara yang berbentuk republik hanya dua jenis: Kabinet persidensial dan kabinet parlementer. Itulah demokrasi barat. Lalu bagaimana dengan sistem pemerintahan Republik Islam Iran? Cobalah baca penggalan berita: Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut. Rafsanjani mengusulkan menteri ke majelis. Apa artinya itu? Proses pembentukan pemerintahan dilakukan presiden bersama-sama dengan majelis. Terus terang belum pernah saya dengar sebelumnya proses pembentukan pemerintahan seperti itu dalam ilmu tatanegara. Demikian pula melalalui berita itu dapat kia lihat bagaimana Syari'at Islam wa amruhum syura baynahum, dan urusan mereka dimusyawarakan di antara mereka, dijabarkan ke dalam Ilmu Fiqh dalam ruang lingkup ketatanegaraan oleh ummat Islam yang Syi'ah. Sebelum membaca berita itu saya belum tahu tentang penjabaran Syari'at ke dalam Fiqh di kalangan Syi'ah itu, karena saya bukan Syi'ah, namun saya sangat berterima kasih kepada Syi'ah oleh karena ilmu saya bertambah (terlepas dari perbedaan theologi antara Ahlu sSunnah dengan Syi'ah). Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan memberikannya konotasi yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah? Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan bukan pula diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris. Huntington perlu belajar dari fundamentalis Islam tentang proses yang sangat demokratis dalam pembentukan kabinet. Bagaimana tuan Huntington dan para pengagumnya yang ada di kampus-kampus Perguruan Tinggi di Indonesia? WaLlahu a'lamu bishsshawab. *** Makassar, 22 Agustus 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman] - Original Message - From: Chae To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 12:21 Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar fundamentalis
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Masih pake kata 'klaim'? Menuduh si empunya tulisan? Wong saya juga 'menuduh' diri saya kok..kan saya bilang 'kita semua'. Masih juga nanya 'standarisasi' dikotomi, biarpun saya dah nulis artikel? Saya berkesimpulan pluralisme adalah makhluk yang batil? --- duh, tambah kacau diskusinya mbak Ade nih. (Memisahkan yang hak dan batil emang wajib. Pada saat ini kita memang melakukan dikotomi, tapi kan bukan dikotomi semu. Kita nggak merelativitaskan kebenaran kok). Pertanyaan/permintaan di posting saya pun nggak dijawab. Padahal saya sudah mengikuti atau menjawab pertanyaan/concern mbak Ade, tapi mbak Ade nggak mencoba mengikuti alur pikiran saya, sebagai tanda diskusinya nyambung. Padahal saya dah nulis panjang, duh. Ya udah...temen-temen silaken ...roger..hehehe... Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saya soroti adalah klaim mbak Mia : dikotomi adalah pikiran iblis, dan tambahan klaim mbak terhadap penulisnya juga. Coba simak baik-baik juga, mbak langsung menuduh si empunya tulisan tentang PP Muhammadiyah memiliki pemikiran dikotomis. Sedang pemikiran yang disampaikan penulisnya adalah tentang pluralisme, seperti yang diharamkan dalam fatwa MUI. Coba simak kembali tulisan awal yang mbak komentari, tentang pluralisme, bukan? Tentang pluralisme yang katanya membenarkan semua agama, bukan? (ini kata penulisnya, bukan kata saya). Jadi makanya saya ingin standarisasi (keseragaman/kesepakatan) dikotomis yang dimaksud itu apa. Jadi bisa jelas, dan kita semua bisa bersetuju bahwa dikotomi adalah pikiran iblis. Pun plularisme, semua kita belum menemukan titik temu, makhluk apa itu pluralisme, koq MUI mengharamkannya? Mungkin plularisme ala MUI, tidak sama dengan pluralisme ala mbak Mia, or kkl, sehingga semua kita menolaknya. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan, pluralisme adalah makhluk yang bathil? Memisahkan yang haq dan yang bathil, adalah wajib, dan ini bukan dikotomi. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan dikotomi adalah pikiran iblis, sedang pluralisem belum ada kesepakatan apakah itu bathil atau haq? Kalau plularisme sudah pada bersetuju 'makhluk' apa itu, lalu dikotomi itu zat apa itu, adalah sebuah yang bijak kita kemudian menyimpulkan bersama, mengharamkan pluralisme adalah pemikiran dikotomis, dan dikomotis adalah pikiran iblis. Tapi sampai detik ini kita tidak punya kesepakatan, bukan? Makanya saya bilang saling memamahi saja, biarkan si empunya tulisan PP Muhammdiyah... dengan pemikirannya, dan mbak Mia dengan pemikirannya, dan saya, juga yang lainnya dengan pemikiran masing-masing, jangan menuduh. Menuduh sama dengan memfitnah. Apakah mbak sudah yakin mengharamkan plularisme yang katanya dikomotis itu adalah sebuah kesalahan? Apakah pemikiran mbak ini bisa dipertanggungjawabkan di akhirat? Semua kita lagi mengkaji ayat, apa itu pluralimse, koq MUI kejam betul menghramkannya? dst... dst... Jadi duduk persoalan itu disitu. Kesan saya pemahaman pluralisme ala mbak Mia yang berbeda dengan MUI atau si empunya tulisan tentang PP Muhammadiyah..., mbak langsung menuduh pemikiran mereka adalah dikotomis yang sama dengan pikiran iblis. P.S.: Panggil saja nama saya Ade, saya mendengarnya, koq. Di call over lebih kenceng pun saya tetap tidak akan menoleh karena saya tidak lagi dial. :) Tapi kalau saya lagi dial gini, dibisikin saja, saya udah denger koq.:) Wassalamu'alaikum Ade Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Ditandakutipin atau tidak, mbak Ade dan saya lagi nggak berantem kok, lagi dialog. Cuma dialog nggak seimbang...:-( tapi tetep dialog juga bukan berantem tanda kutip...:-) Bukan begitu? Yang berantem beneran nggak pake tanda kutip tuh FPI. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal, biar lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka main klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar tapi bisa bersabar, the show must go on... alias no problem, tapi kalau si lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:) Begicu, my mean, mpok:) Wassalam, Ade Mia wrote: INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN MBAK ADE TAPI FPI. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Mia wrote: Saya berkesimpulan pluralisme adalah makhluk yang batil? --- duh, tambah kacau diskusinya mbak Ade nih. #Oh iya, maksud saya, kesan saya: mbak berkesimpulan mengharamkan pluralisme adalah bathil, bukan pluralismenya yang bathil. Wassalam, Ade - Original Message - From: Mia Masih pake kata 'klaim'? Menuduh si empunya tulisan? Wong saya juga 'menuduh' diri saya kok..kan saya bilang 'kita semua'. Masih juga nanya 'standarisasi' dikotomi, biarpun saya dah nulis artikel? Saya berkesimpulan pluralisme adalah makhluk yang batil? --- duh, tambah kacau diskusinya mbak Ade nih. (Memisahkan yang hak dan batil emang wajib. Pada saat ini kita memang melakukan dikotomi, tapi kan bukan dikotomi semu. Kita nggak merelativitaskan kebenaran kok). Pertanyaan/permintaan di posting saya pun nggak dijawab. Padahal saya sudah mengikuti atau menjawab pertanyaan/concern mbak Ade, tapi mbak Ade nggak mencoba mengikuti alur pikiran saya, sebagai tanda diskusinya nyambung. Padahal saya dah nulis panjang, duh. Ya udah...temen-temen silaken ...roger..hehehe... Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saya soroti adalah klaim mbak Mia : dikotomi adalah pikiran iblis, dan tambahan klaim mbak terhadap penulisnya juga. Coba simak baik-baik juga, mbak langsung menuduh si empunya tulisan tentang PP Muhammadiyah memiliki pemikiran dikotomis. Sedang pemikiran yang disampaikan penulisnya adalah tentang pluralisme, seperti yang diharamkan dalam fatwa MUI. Coba simak kembali tulisan awal yang mbak komentari, tentang pluralisme, bukan? Tentang pluralisme yang katanya membenarkan semua agama, bukan? (ini kata penulisnya, bukan kata saya). Jadi makanya saya ingin standarisasi (keseragaman/kesepakatan) dikotomis yang dimaksud itu apa. Jadi bisa jelas, dan kita semua bisa bersetuju bahwa dikotomi adalah pikiran iblis. Pun plularisme, semua kita belum menemukan titik temu, makhluk apa itu pluralisme, koq MUI mengharamkannya? Mungkin plularisme ala MUI, tidak sama dengan pluralisme ala mbak Mia, or kkl, sehingga semua kita menolaknya. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan, pluralisme adalah makhluk yang bathil? Memisahkan yang haq dan yang bathil, adalah wajib, dan ini bukan dikotomi. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan dikotomi adalah pikiran iblis, sedang pluralisem belum ada kesepakatan apakah itu bathil atau haq? Kalau plularisme sudah pada bersetuju 'makhluk' apa itu, lalu dikotomi itu zat apa itu, adalah sebuah yang bijak kita kemudian menyimpulkan bersama, mengharamkan pluralisme adalah pemikiran dikotomis, dan dikomotis adalah pikiran iblis. Tapi sampai detik ini kita tidak punya kesepakatan, bukan? Makanya saya bilang saling memamahi saja, biarkan si empunya tulisan PP Muhammdiyah... dengan pemikirannya, dan mbak Mia dengan pemikirannya, dan saya, juga yang lainnya dengan pemikiran masing-masing, jangan menuduh. Menuduh sama dengan memfitnah. Apakah mbak sudah yakin mengharamkan plularisme yang katanya dikomotis itu adalah sebuah kesalahan? Apakah pemikiran mbak ini bisa dipertanggungjawabkan di akhirat? Semua kita lagi mengkaji ayat, apa itu pluralimse, koq MUI kejam betul menghramkannya? dst... dst... Jadi duduk persoalan itu disitu. Kesan saya pemahaman pluralisme ala mbak Mia yang berbeda dengan MUI atau si empunya tulisan tentang PP Muhammadiyah..., mbak langsung menuduh pemikiran mereka adalah dikotomis yang sama dengan pikiran iblis. P.S.: Panggil saja nama saya Ade, saya mendengarnya, koq. Di call over lebih kenceng pun saya tetap tidak akan menoleh karena saya tidak lagi dial. :) Tapi kalau saya lagi dial gini, dibisikin saja, saya udah denger koq.:) Wassalamu'alaikum Ade Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Lha, siapa yang mulanya menggunakan kata 'berantem', dan sederetan lainnya itu klaim, melawan iradat Allah, dsb??? Dalam postingan sebelumnya di bawah anda tulis begini: ...so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini begitu.. Eh, di postingan berikutnya di bawah ini anda bilang tidak ada yang berantem di milis Anda yang ngomongin duluan 'berantem'. Dan ketika saya bilang saya dan mbak Ade dialog, bukan berantem..anda bilang anda emang nggak berantem. Kemudian jadi defensif bilang 'saya begini-begitu'... Kumaha mbak Ade Suerani? Argumennya bolak-balik bikin pusing orang. Pelan-pelan saja nulisnya mbak Ade, dan cobalah mengikuti alur pikiran orang lain juga. Biar diskusinya fair-lah. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak ada yang berantem dimilis, saya dengan mbak, pun lainnya (sepengamatan saya dengan membaca sekilas beberapa postingan). Saya normal- normal aja menulis, tuh. Saya merasa tidak hidup kalau tidak berbeda dengan orang lain dan saya merasa bodoh kalau selalu sama dengan orang lain. Tapi bukan berarti saya mencari-cari perbedaan or saya mencari-cari kekeliruan orang lain, dll, bukan! Saya senang dengan yang namanya perbedaan. Mungkin karena sudah terbiasa dengan hari-hari saya yang selalu 'perang mulut' dikantor dan dirumah yang beragama aneka makhluk, Dan ini indah, banyak pengetahuan juga uji mental. Yang emosian itu yang belum dewasa, dan yang suka menyalahkan lawannya itu yang tidak bisa menerima perbedaan. Wassalam, Ade Mia wrote: Ditandakutipin atau tidak, mbak Ade dan saya lagi nggak berantem kok, lagi dialog. Cuma dialog nggak seimbang...:-( tapi tetep dialog juga bukan berantem tanda kutip...:-) Bukan begitu? Yang berantem beneran nggak pake tanda kutip tuh FPI. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal, biar lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka main klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar tapi bisa bersabar, the show must go on... alias no problem, tapi kalau si lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:) Begicu, my mean, mpok:) Wassalam, Ade Mia wrote: INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN MBAK ADE TAPI FPI. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Saya nggak terlalu bermasalah dengan ungkapan 'Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi'. Sementara ini saya anggap sejalan dengan tawaran dari saya sendiri bahwa Islam itu nggak berbenturan dengan isme-isme lain. Karena Islam yang kita percayai datangnya dari wahyu itu MEMENUHI secara intensif, termasuk memenuhi isme-isme itu. Ini lebih pake elmu rasa-rasa ketimbang penjabaran rasional. BAgaimana menurut pendapat mbak Alvi sementara ini, dengan tawaran ungkapan semacam ini - walaupun masih terbatas. Let me know your thoughts. Hanya saja yang saya herankan dari mbak Alvi adalah mbak menganggap Islam lebih tinggi dari pluralism, liberalism, demokrasi, dsb tapi di postingan lain mbak mengkorfirmasikan diri dalam fundamentalism yang artinya kira-kira sama dengan kaffah. Pertama, jadi mbak mensejajarkan fundamentalism dengan Islam? Begitukah? Kedua, bagi saya pemikiran inti fundamentalism itu SAMA SEKALI NGGAK KAFFAH. Jah dari kaffah. Karena fundamentalism menderita distorsi pemikiran yang memisahkan 'realitas kekinian' (i.e konteks) dari teksnya. Dikotomis banget kan? Pembacaan sirah Nabi jauh dari pemikiran fundamentalis. Nabi sangat membumi pada masanya. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alvi_ik [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Ayeye dan juga mbak2... saya tdk memungkiri bahwa saya,sebagai manusia biasa juga tdk luput dari salah dan khilaf. oya, kalimat 'Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya' itu bukan 'kreasi' saya, insyaAllah dari sebuah hadits, yg seingat saya bunyinya -al islamu ya'lu wa la yu'la 'alaihi- nanti coba saya cek lagi atau mungkin ada sdr2 yg mengetahuinya??? atau Pak HMNA?? Dan, secara pribadi saya tidak merasa malu atau merasa bersalah utk meyakini dan menyampaikan bahwa Islam itu tinggi. Saya sgt bersyukur mjd muslim dan semoga senantiasa diberi petunjuk utk tetap memegang ajarannya (walaupun diibaratkan seperti memegang bara api). Dengan istilah lain 'proud to be moslem'. kalo ini dianggap sombong...saya kira termasuk sombong yg diperbolehkan wallaahu a'lam wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Makanya saya bilang pakai tanda kutip, biar tidak dimaknain baku pukul baku tengkar, emosional, dkknya. Milis tidak berantem seperti berantem yang ada difikiran, mbak. Di milis berantem dengan pakai tanda kutip. Berantem yang pakai tanda kutip, maknanya indah lho, mbak. Pernah dengar suami dan istrinya berantem di ranjang? cihuu...y. Itu berantem dengan tanda kutip, ces! Saya dipanggil Ade, saja sudah denger, koq: Saya nulis pelan dan cepat sama saja, mbak, paling yang kelupaan huruf terbolak balik dan tanda bacanya:))) Wassalam, Ade Mia wrote: Lha, siapa yang mulanya menggunakan kata 'berantem', dan sederetan lainnya itu klaim, melawan iradat Allah, dsb??? Dalam postingan sebelumnya di bawah anda tulis begini: ...so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini begitu.. Eh, di postingan berikutnya di bawah ini anda bilang tidak ada yang berantem di milis Anda yang ngomongin duluan 'berantem'. Dan ketika saya bilang saya dan mbak Ade dialog, bukan berantem..anda bilang anda emang nggak berantem. Kemudian jadi defensif bilang 'saya begini-begitu'... Kumaha mbak Ade Suerani? Argumennya bolak-balik bikin pusing orang. Pelan-pelan saja nulisnya mbak Ade, dan cobalah mengikuti alur pikiran orang lain juga. Biar diskusinya fair-lah. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak ada yang berantem dimilis, saya dengan mbak, pun lainnya (sepengamatan saya dengan membaca sekilas beberapa postingan). Saya normal- normal aja menulis, tuh. Saya merasa tidak hidup kalau tidak berbeda dengan orang lain dan saya merasa bodoh kalau selalu sama dengan orang lain. Tapi bukan berarti saya mencari-cari perbedaan or saya mencari-cari kekeliruan orang lain, dll, bukan! Saya senang dengan yang namanya perbedaan. Mungkin karena sudah terbiasa dengan hari-hari saya yang selalu 'perang mulut' dikantor dan dirumah yang beragama aneka makhluk, Dan ini indah, banyak pengetahuan juga uji mental. Yang emosian itu yang belum dewasa, dan yang suka menyalahkan lawannya itu yang tidak bisa menerima perbedaan. Wassalam, Ade Mia wrote: Ditandakutipin atau tidak, mbak Ade dan saya lagi nggak berantem kok, lagi dialog. Cuma dialog nggak seimbang...:-( tapi tetep dialog juga bukan berantem tanda kutip...:-) Bukan begitu? Yang berantem beneran nggak pake tanda kutip tuh FPI. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal, biar lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka main klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar tapi bisa bersabar, the show must go on... alias no problem, tapi kalau si lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:) Begicu, my mean, mpok:) Wassalam, Ade Mia wrote: INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN MBAK ADE TAPI FPI. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun. Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups
RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun. Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim
RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Lho, iya itu khitob pada sebuah nama, tapi Alquran sendiri begitu halus bahasanya sehingga bukan nama aslinya yang disebut. Lha, kalau Allah saja sangat sopan santun, masak kita yang mengimani Allah malah menjadi orang yang kasar? Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Friday, August 05, 2005 10:17 AM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun. Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Nah artinya nama bagi manusia bukan? Jelas sekali kokayat itu..apa mau dikonteks lagi? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 05, 2005 11:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Lho, iya itu khitob pada sebuah nama, tapi Alquran sendiri begitu halus bahasanya sehingga bukan nama aslinya yang disebut. Lha, kalau Allah saja sangat sopan santun, masak kita yang mengimani Allah malah menjadi orang yang kasar? Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Friday, August 05, 2005 10:17 AM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun. Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi. Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA) Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com' Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Mbak Alvi, Insya Allah saya tidak perduli disebut apa pun mbak. Tuh barusan ada yang bilang saya itu hanya cari muka menjadi pembela HAM. he he he he... Padahal menurut saya, yang saya bela itu bukan HAM, tapi prinsip dasar Islam yaitu berlaku ADIL dan jalan Islam yang lurus, syahadah yang tidak ditambah-tambah atau pun dikurangi (ceileee...he he he) Semakin lama, saya merasa betapa mudahnya tergelincir dalam isme-isme spt. yang ustady Chodjim bilang. Semakin mudah untuk membuat dikotomi antar isme. Berdebat ttg isme mana yang lebih mulia bukan pada bekerja membuktikan kemuliaannya. Padahal semuanya hanya ilusi. Iblis itu juga hanya bicara dikotomi antara adam atau iblis yang lebih mulia dari sisi zat saja? Bukankah hanya karena itu, iblis jadi bintangnya makhluk Tuhan ;) Saya selalu berusaha percaya bahwa orang itu maksudnya baik. Saya juga percaya ketulusan mbak Alvi. Nah, kalau kita mencoba menempatkan diri di tempat orang. Maka kita akan lihat ketulusan yang sama pada banyak orang yang kita anggap bersebrangan. Di kasih label itu ngga enak, apakah itu fundies, liberalist, kafir, nabi palsu. Orang yang bersedia dilabeli walaupun sebetulnya berat itu simbol ketulusan. Lalu Siapa sih kita ini, berani menghakimi seseorang. Secara personal mungkin boleh-boleh saja, tapi ketika bicara komunitas kita perlu bicara hukum yang adil. Hukum yang memastikan bahwa keadilan berlaku untuk semua, apakah saat kita jadi mayoritas maupun minoritas. Salam Ary - Original Message - From: alvi_ik [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 6:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Kalo Pak Ary gimana? ...bla2-meski akhirnya disebut ??? Tapi parameter mjd muslim yang kaffah kan sudah jelas, yaitu Al Quran dan Hadist. Tingggal bagaimana kita men-tadabburi dan mengamalkannya. Karena dari satu ayat bisa bermacam2 pendapat yang muncul...bahkan sangat jauh perbedaannya. Contohnya saja masalah pakaian muslimah, ada yg menganggap jilbab wajib,sedangkan yg lain menganggap tidak. Ya,akhirnya berpulang ke diri kita masing2, mau ngambil yang mana...sebagai argumen utk hari penghisaban kelak. wallaahu a'lam wass. alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Alvi, 1. kalau Ulil mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut liberalist 2. kalau Mirza GA mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut nabi palsu, kafir Salam hangat, Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.9/62 - Release Date: 8/2/2005 Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya. Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya. Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat. Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini. Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya. Wassalam, chodjim === Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ? Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau anthroposentris. === -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Mba Alvi, terima kasih atas penjelasanya;) kalau menurut saya Mba, muslim kaffah itu bisa diuraikan dari arti katanya. Muslim atau muslimun yang berarti berserah diri dan kaffah artinya keseluruhan maka dari itu muslim kaffah berarti seseorang yang berserah diri secara keseluruhan kepada Allah SWT. Memang benar bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk bagi umat manusia dan juga Al-Sunah (menurut Mba Alvi kira-kira hadis atau Sunah yang jadikan rujukan bagi petunjuk manusia?). Secara mudah dan gampangnya kita bisa mengatakan hal yang demikian tapi bagaimana pencabaranya ini akan berbeda-beda dalam penafsirannya, mana yang paling benar? kalau saya pikir Mba, setiap penafsiran itu benar menurut tingkatnya masing-masing. Adanya tingkat pemahaman ini pun tertera di dalam Qur'an sebagai contoh dalam Qs.16:126 Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (QS. 16:126) Ada orang yang menafsirkan bahwa segala tingkah laku orang lain yang tidak baik harus di balas sama tapi pada sebagian yang lain lebih memilih bersikap memaafkan dan bersabar. Tapi tidak setiap orang bisa berbuat demikian. Mereka akan berbuat sesuai kemampuan nya masing-masing. dan yang satu sama lain jangan saling menyalahkan , jangan saling mencap sesat,salah, kafir dll. b/way Mba alvi tahu enggak kalau di zaman Umar ra, muslimah budak itu dilarang pake jilbab, maka menurut saya jilbab itu bukan dalam konteks keimanan atau aurat;) soal fundamentalis itu setali tiga uang dengan yang namanya sekuler, keduanya berada di sisi ujung yang berbeda sedangkan Allah mengatakan bahwa kita ini umatan washatan, artinya umat yang di tengah2. tidak terlalu ke kiri atau kekanan. Sikap berlebiih-lebihan di cela di dalam Qur'an baik berlebih-lebihian dalam soal duniawi atau pun soal agama. Hidup ini harus seimbang atau tenga-tengah itulah yang dinamakan adil dan adil lebih dekat kepada taqwa. Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alvi_ik [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Chae, kalo menurut saya...muslim yang kaffah itu ya yg menjalankan Islam secara keseluruhan,sebagaimana yg ditunjukkan dalam AL Quran dan Hadist...itu globalnya. Detailnya saya kira mbak Chae sudah mengkajinya :) Kenapa saya tambahkan dg ...akhirnya disebut fundamentalis...hanya sekedar ungkapan. Betapa banyak saudara kita yg berusaha utk ber-Islam dg kaffah, contoh kecil muslimah yg konsisten dengan 'jubahnya',atau orang2 (jama'ah) yang berusaha utk menegakkan Syariat Islam, kemudian begitu saja disebut fundamentalis. Bahkan oleh saudara muslimnya sendiri. wass.alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar fundamentalis?;) chae Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
menjadi rujukan para mahasiswa dan dosen dalam ilmu sosial dan politik. Oleh karena itu, demikian Huntington, barat harus mewaspadai gerakan-gerakan kaum fundamentalis Islam. Kalau saya tidak salah dalam sebuah acara sejenis tangkas cerdas di televisi, yang juru omongnya (MC) adalah Rano Karno, ada pertanyaan tentang sebuah negara fundamental Islam, theokrasi, dan dikatator. Remaja kita peserta tangkas cerdas itu tidak ada yang dapat menjawab. Maka dengan rasa bangga Rano Karno membacakan, bahwa itu adalah negara Iran. Itulah prasangka yang dibungkus kemasan teori ilmiyah disalurkan melalui jalur tata-komunikasi barat. Benarkah Iran itu sebagai suatu negara, ataupun kelompok-kelompok pejuang Islam adalah kaum fundamentalis, yang berbahaya bagi demokrasi barat, menurut Huntington? Kantor Berita Reuter, yang dimuat di Fajar 10 Agustus 1993 yang lalu, menyiarkan seperti berikut: Rafsanjani yang dilantik Rabu lalu untuk menduduki kursi kepresidenan selama empat tahun untuk yang kedua kalinya, menunjuk tim pemerintahannya yang beranggotakan 23 orang. Dia mengajukan nama-nama tersebut melalui sepucuk surat yang dibacakan dalam majelis. Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut. Ada pepatah, nilai warisan budaya moyang kita yang masih relevan hingga kini: Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gamang jua. Ini berlaku pula bagi Huntington. Huntington, sang Tupai ini akhirnya gamang juga, oleh berita yang dikutip di atas itu. Apabila kita sedikit jeli, berita tersebut mengungkapkan bahwa teori tentang ancaman fundamentalisme Islam yang membahayakan demokrasi barat, tidak membumi. Teori tersebut ditolak oleh realitas dari dunia empiris. Selama ini saya menyangka bahwa sistem pemerintahan negara yang berbentuk republik hanya dua jenis: Kabinet persidensial dan kabinet parlementer. Itulah demokrasi barat. Lalu bagaimana dengan sistem pemerintahan Republik Islam Iran? Cobalah baca penggalan berita: Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut. Rafsanjani mengusulkan menteri ke majelis. Apa artinya itu? Proses pembentukan pemerintahan dilakukan presiden bersama-sama dengan majelis. Terus terang belum pernah saya dengar sebelumnya proses pembentukan pemerintahan seperti itu dalam ilmu tatanegara. Demikian pula melalalui berita itu dapat kia lihat bagaimana Syari'at Islam wa amruhum syura baynahum, dan urusan mereka dimusyawarakan di antara mereka, dijabarkan ke dalam Ilmu Fiqh dalam ruang lingkup ketatanegaraan oleh ummat Islam yang Syi'ah. Sebelum membaca berita itu saya belum tahu tentang penjabaran Syari'at ke dalam Fiqh di kalangan Syi'ah itu, karena saya bukan Syi'ah, namun saya sangat berterima kasih kepada Syi'ah oleh karena ilmu saya bertambah (terlepas dari perbedaan theologi antara Ahlu sSunnah dengan Syi'ah). Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan memberikannya konotasi yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah? Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan bukan pula diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris. Huntington perlu belajar dari fundamentalis Islam tentang proses yang sangat demokratis dalam pembentukan kabinet. Bagaimana tuan Huntington dan para pengagumnya yang ada di kampus-kampus Perguruan Tinggi di Indonesia? WaLlahu a'lamu bishsshawab. *** Makassar, 22 Agustus 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman] - Original Message - From: Chae To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 12:21 Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar fundamentalis?;) chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alvi_ik [EMAIL PROTECTED] wrote: trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalimat jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan pemikirannya- maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut- isme2 yg lain dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq dan
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Mbak Ade Suerani. Penjelasan orang-orang lain yang kurang lebih sejalan dan mencerahkan, nggak bisa menggantikan penjelasan dari saya, begitu kata mbak Ade. Dan sayalah yang 'mengklaim' dikotomi adalah pikiran iblis, katanya lagi. Okeh.. Di bawah postingan ini saya copy paste 2 dari postingan saya dulu ttg pikiran dikotomi semu - yang mbak Ade baca. Jadi dikotomi yang dimaksud itu sehubungan dengan: - pluralitas di alam raya ini, tapi ternyata dimaknai secara dikotomis dalam pikiran kita sendiri. makanya ini disebut dikotomi palsu (false dichotomy), karena adanya cuma dalam persepsi pikiran kita. lha kenyataan itu pluralitas kok... - pikiran dikotomi semu bisa hinggap ke setiap kita. Lha ini kan tumbuh dari pikiran khas anak kecil 'me, myself and I', dan yang lainnya itu 'bukan saya' - anthrocentris gitu. Sampe sekarang juga kita emang kebiasaan membagi segalanya dalam 2 bagian. Ini sih alamiah saja, tapi bisa berpotensi menyempitkan bahkan merusak kalau kita memperturutkannya begitu saja. - iblis di sini kan saya bilang psikologis. psikologi seperti ini adalah urusannya kita semua. tapi pada saat yang sama cuma kita sendiri yang bisa mencairkan pikiran dikotomis kita tsb. - kenapa harus dicairkan? karena dikotomi itu menguasai pikiran kita sedemikian rupa hingga kita langsung membenturkan pluralism dan isme- isme lain-lain itu dengan Islam yang agama wahyu (dari Allah). Kok jadi begitu kita memperlakukan wahyu Allah itu? Yang saya tawarkan adalah pengertian, bahwa wahyu Allah memenuhi secara intensif, inilah kunci katanya MEMENUHI. Mohon dikeluarkan jurus 'rasa- rasanya' mbak Ade untuk memahami kunci kata ini. Wahyu Allah memenuhi isme-isme lain termasuk pluralism yang kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. KATAKAN APA PENDAPAT MBAK ADE MENGENAI INI KHUSUSNYA. - sedemikian rupa menyitir pikiran sebagian orang, sehingga mereka merusak rumah dan kampung orang lain. apa ini bukan namanya pikiran iblis yang merusak? Psikologi yang merusak, itu maksud saya. Tolong mbak Ade renungkan baik-baik penjelasan saya itu. Selain itu saya mau klarifikasi postingan mbak Ade: - Saya nggak lagi komentarin fatwa MUI per se. Dan saya nggak pernah bilang bahwa 'semua agama itu benar'. Ini kan kata mbak Ade sendiri. Kalimat itu sungguh misleading. Baca postingan mbak Anita dan mbak Chae. Mereka menjabarkan ttg ini lebih baik daripada saya. - Istilah 'mengklaim' ini tolong dibetulin deh. Kalau 'mengklaim' itu dikonotasikan dengan 'klaim sepihak' untuk kepentingan argumen saya sendiri, YOU ARE OBVIOUSLY WRONG. Anda salah baca. Baca lagi baik-baik. Ini saya kutip: Dikotomi adalah pikiran iblis. Dan iblis itu dalam diri kita. Ini jadi urusannya psikologi. Saya bilang ini adalah urusan psikologis setiap kita. Karena anda ngomongin MUI - siapa saja nggak terkecuali MUI, saya, Pak Chodjim, mbak Ade nggak lepas dari psikologi ini, kapan saja dan dimana saja. Lalu apa yang saya klaim secara sepihak? - Saya malah nggak bilang bahwa 'iblis itu makhluk sesat'. Disini saya wa bil khusus bilang aspek psikologis kita yang bisa jadi potensi iblis. yu was wisu fi sudurin nas - Lalu karena anda bilang ini adalah 'klaim' saya - anda tulis: Tidak sepakat lalu muncul klaim, kesannya orang lain salah, kita benar. Kita semua setuju adanya perbedaan. Lalu orang yang berbeda pemikiran/hati dengan kita, kita klaim begini begitu, adilkah? Bukankah ini mengambil alih iradatnya Tuhan? Solusinya kita harus SALING MEMAHAMI, bukan mengklaim, apalagi pakai bawa-bawa iblis, hehe... Biarkan orang dengan cara berpikirnya dan dengan hatinya, jangan dipaksa, karena bisa berantem. Beginikah yang anda pahami dari tulisan saya itu? Nggak melihat kemungkinan lain dari tulisan saya yang saya copy paste lagi? Watch it, babe. Jangan-jangan ini akibat dari pikiran dikotomis.:-)) INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN MBAK ADE TAPI FPI. Pesan saya lagi, betulin istilah 'klaim'. Dan ehem..ehemkata mbak Herni iblis nggak norak-norak amat sihkayak sex juga...:-)) Asyik dong.. Kutipan dari postingan saya dulu: = Inilah salah satu contoh pemikiran dikotomis. Kenapa membenturkan pluralism dengan agama (Islam?). Agama yang berasal dari wahyu itu sifatnya memenuhi secara intensif, termasuk memenuhi pluralism. Pemikiran dikotomi semu, bisa merasuki siapa saja termasuk yang liberal kek, yang fundies kek. Dikotomi menciptakan kesemuan musuh, yaitu memproyeksikan 'yang lain' sebagai musuh. Misalnya, walaupun sudah dibilang bahwa pluralism itu bukan mencampuradukkan agama, tetep saja disebut begitu. Lalu memang ada juga lib yang 'mencampuradukkan' agama dengan sembarangan, atau menafikan pengalaman beragama sama sekali. Dikotomi adalah pikiran iblis. Dan iblis itu dalam diri kita. Ini jadi urusannya psikologi. Karena itu saya lemparkan lagi kepada temen-temen yang 'menolak' pluralism. Kenapa sampai ada dikotomi dalam pikiran anda, tentang
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Pak Ayeye telah menjelaskan dengan baik sekali, sesuai dengan gaya khas Pak Ayeye. Dan sungguh kesombongan yang disebutkan Pak Ayeye, seperti sikap merendahkan pemahaman/kelompok lain - memang sifat iblis. Takabur. Ini disebut dalam kisah Iblis, Adam dan Malaikat. Saya nyadar bahwa istilah 'iblis' yang saya pakai itu emang mencolok mata kita. Rada-rada provokatif gitu. Tapi maksud saya tadinya emang mau pake bahasa yang kita akrab gitu. Emangnya cuma ustaz/ustazah saja yang bisa pake gaya bahasa 'Quranic' itu...:-) Saya nggak menyesal sudah bilang 'iblis'. Yang penting kan nggak ada klaim sepihak. Kalo nggak begini, iblisnya lari-larian melulu, eeeh...iblisnya pindah ke kelompok lain, makanya terus dirusak kampungnya iblis itu... Sepertinya sudah saatnya kita berkenalan dengan iblis dalam diri kita sendiri. (yuwaswisu fi sudurin nas). Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, a ayeye [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesombongan yang serupa pun dilakukan oleh mereka yang menyebut umat Islam sebagai Muhamadinisme atau bahkan umat Muhamadin, karena di sini Islam direduksikan sampai ke aliran buatan pemikiran manusia [nabi Muhammad], sehingga bermaksud merendahkan Islam dan umat Islam. Kesombongan itu juga ketika kita bilang yang lain sesat. Padahal saya belum tahu manfaat apa dengan menjadi manusia yang sombong :-( Mungkin saatnya agar kita semua melakukan refleksi dalam diri kita yang sangat dalam :-) Salam, ayeye Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Iblis diperlukan. Kalau iblis dilenyapkan banyak orang kelihangan sumber nafkah :-) - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 04, 2005 3:09 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? Tambahan lagi. Kalau kita bereaksi kalap gara-gara mendengar kata 'iblis' - ini karena kita semua emang sudah dikuasai pemikiran sekularism yang status quo. Kata Karen Armstrong, dalam kebudayaan Islam (dan Timur) iblis itu nggak jelek-jelek amat sih. Maksudnya iblis itu nggak sejajar dengan kebaikan tertinggi. Iblis itu lebih manageable. Iblis itu 'alamiah' yang emang kudu kita manage. SEdangkan dalam pemikiran Barat dan Persia kuno, iblis itu kekuasaannya sangat besar, sejajar dengan kebaikan tertinggi. Liat aja pelem Lord of the Ring. Baca aja Bible. Iblis seperti ini warisan kuno jaman dulu, ketika manusia masih nggak berdaya dikuasai alam, jadi lebih pesimis gitu. Islam kan datang belakangan, dalam masa peralihan Dunia Lama ke Dunia Baru. Makanyapemikiran dikotomis kayak gitu, berarti sekular loh.:- )) H... Salam Mia Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Yang saya soroti adalah klaim mbak Mia : dikotomi adalah pikiran iblis, dan tambahan klaim mbak terhadap penulisnya juga. Coba simak baik-baik juga, mbak langsung menuduh si empunya tulisan tentang PP Muhammadiyah memiliki pemikiran dikotomis. Sedang pemikiran yang disampaikan penulisnya adalah tentang pluralisme, seperti yang diharamkan dalam fatwa MUI. Coba simak kembali tulisan awal yang mbak komentari, tentang pluralisme, bukan? Tentang pluralisme yang katanya membenarkan semua agama, bukan? (ini kata penulisnya, bukan kata saya). Jadi makanya saya ingin standarisasi (keseragaman/kesepakatan) dikotomis yang dimaksud itu apa. Jadi bisa jelas, dan kita semua bisa bersetuju bahwa dikotomi adalah pikiran iblis. Pun plularisme, semua kita belum menemukan titik temu, makhluk apa itu pluralisme, koq MUI mengharamkannya? Mungkin plularisme ala MUI, tidak sama dengan pluralisme ala mbak Mia, or kkl, sehingga semua kita menolaknya. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan, pluralisme adalah makhluk yang bathil? Memisahkan yang haq dan yang bathil, adalah wajib, dan ini bukan dikotomi. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan dikotomi adalah pikiran iblis, sedang pluralisem belum ada kesepakatan apakah itu bathil atau haq? Kalau plularisme sudah pada bersetuju 'makhluk' apa itu, lalu dikotomi itu zat apa itu, adalah sebuah yang bijak kita kemudian menyimpulkan bersama, mengharamkan pluralisme adalah pemikiran dikotomis, dan dikomotis adalah pikiran iblis. Tapi sampai detik ini kita tidak punya kesepakatan, bukan? Makanya saya bilang saling memamahi saja, biarkan si empunya tulisan PP Muhammdiyah... dengan pemikirannya, dan mbak Mia dengan pemikirannya, dan saya, juga yang lainnya dengan pemikiran masing-masing, jangan menuduh. Menuduh sama dengan memfitnah. Apakah mbak sudah yakin mengharamkan plularisme yang katanya dikomotis itu adalah sebuah kesalahan? Apakah pemikiran mbak ini bisa dipertanggungjawabkan di akhirat? Semua kita lagi mengkaji ayat, apa itu pluralimse, koq MUI kejam betul menghramkannya? dst... dst... Jadi duduk persoalan itu disitu. Kesan saya pemahaman pluralisme ala mbak Mia yang berbeda dengan MUI atau si empunya tulisan tentang PP Muhammadiyah..., mbak langsung menuduh pemikiran mereka adalah dikotomis yang sama dengan pikiran iblis. P.S.: Panggil saja nama saya Ade, saya mendengarnya, koq. Di call over lebih kenceng pun saya tetap tidak akan menoleh karena saya tidak lagi dial. :) Tapi kalau saya lagi dial gini, dibisikin saja, saya udah denger koq.:) Wassalamu'alaikum Ade Mia wrote: Mbak Ade Suerani. Penjelasan orang-orang lain yang kurang lebih sejalan dan mencerahkan, nggak bisa menggantikan penjelasan dari saya, begitu kata mbak Ade. Dan sayalah yang 'mengklaim' dikotomi adalah pikiran iblis, katanya lagi. Okeh.. Di bawah postingan ini saya copy paste 2 dari postingan saya dulu ttg pikiran dikotomi semu - yang mbak Ade baca. Jadi dikotomi yang dimaksud itu sehubungan dengan: - pluralitas di alam raya ini, tapi ternyata dimaknai secara dikotomis dalam pikiran kita sendiri. makanya ini disebut dikotomi palsu (false dichotomy), karena adanya cuma dalam persepsi pikiran kita. lha kenyataan itu pluralitas kok... - pikiran dikotomi semu bisa hinggap ke setiap kita. Lha ini kan tumbuh dari pikiran khas anak kecil 'me, myself and I', dan yang lainnya itu 'bukan saya' - anthrocentris gitu. Sampe sekarang juga kita emang kebiasaan membagi segalanya dalam 2 bagian. Ini sih alamiah saja, tapi bisa berpotensi menyempitkan bahkan merusak kalau kita memperturutkannya begitu saja. - iblis di sini kan saya bilang psikologis. psikologi seperti ini adalah urusannya kita semua. tapi pada saat yang sama cuma kita sendiri yang bisa mencairkan pikiran dikotomis kita tsb. - kenapa harus dicairkan? karena dikotomi itu menguasai pikiran kita sedemikian rupa hingga kita langsung membenturkan pluralism dan isme- isme lain-lain itu dengan Islam yang agama wahyu (dari Allah). Kok jadi begitu kita memperlakukan wahyu Allah itu? Yang saya tawarkan adalah pengertian, bahwa wahyu Allah memenuhi secara intensif, inilah kunci katanya MEMENUHI. Mohon dikeluarkan jurus 'rasa- rasanya' mbak Ade untuk memahami kunci kata ini. Wahyu Allah memenuhi isme-isme lain termasuk pluralism yang kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. KATAKAN APA PENDAPAT MBAK ADE MENGENAI INI KHUSUSNYA. - sedemikian rupa menyitir pikiran sebagian orang, sehingga mereka merusak rumah dan kampung orang lain. apa ini bukan namanya pikiran iblis yang merusak? Psikologi yang merusak, itu maksud saya. Tolong mbak Ade renungkan baik-baik penjelasan saya itu. Selain itu saya mau klarifikasi postingan mbak Ade: - Saya nggak lagi komentarin fatwa MUI per se. Dan saya nggak pernah bilang bahwa 'semua agama itu benar'. Ini kan kata mbak Ade sendiri. Kalimat itu sungguh misleading. Baca postingan mbak Anita dan mbak Chae. Mereka menjabarkan ttg ini lebih baik daripada
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal, biar lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka main klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar tapi bisa bersabar, the show must go on... alias no problem, tapi kalau si lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:) Begicu, my mean, mpok:) Wassalam, Ade Mia wrote: INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN MBAK ADE TAPI FPI. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
trimakasih pak Chodjim tanggapannya... saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik. btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. wass. alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalimat jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan pemikirannya- maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut- isme2 yg lain dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq dan yang bathil... Cobalah Anda renungkan apa yang dimaksud dengan isme dan mengapa tidak dapat didudukkan dalam Islam? Ada wahabisme, ada modernisme, ada fundamentalisme, qaddirianisme dan lain-lain. Semua itu telah mengisi dalam relung-relung kehidupan umat Islam. Nah, kita tinggal berada di mana? Mungkin kita ada di di dalam isme in between? Lalu, kalau liberalisme, sekularisme dan pluralisme diharamkan, mengapa fundamentalisme tidak diharamkan MUI? Apa karena yang duduk di sana para fundamentalis? Di sinilah kita harus benar-benar tadarus dan tadabur serta iqra Alquran! Tanpa ini kita hanya akan terhanyut dalam isme-isme itu sendiri meski kita bilang tidak berisme. Lenyapkan prasangka ahlu riyal, ahlu dolar, ahlu euro atau ahlu-ahlu karena stereotip kita terhadap lawan diskusi kita. Jika kita mencap lawan diskusi kita dengan ahlu dollar, itu artinya kita yang mencap ahlu dollar berada di sisi ahlu yang lain misalnya ahlu riyal atau dinar atau lainnya. Sama-sama buruk kalau menjadi ahlu-ahlu itu. Sama-sama tersesat jalan! Bagi saya lebih memilih ahlu jannah, karena di sana tidak ada kehidupan saling menyesatkan atau mengkafirkan... :-) Salam, chodjim Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
- Original Message - From: alvi_ik [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 02, 2005 8:12 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? (deleted) btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis. mbak Alvi, 1. kalau Ulil mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut liberalist 2. kalau Mirza GA mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut nabi palsu, kafir Salam hangat, Ary -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.7/60 - Release Date: 7/28/2005 Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
Kalo Pak Ary gimana? ...bla2-meski akhirnya disebut ??? Tapi parameter mjd muslim yang kaffah kan sudah jelas, yaitu Al Quran dan Hadist. Tingggal bagaimana kita men-tadabburi dan mengamalkannya. Karena dari satu ayat bisa bermacam2 pendapat yang muncul...bahkan sangat jauh perbedaannya. Contohnya saja masalah pakaian muslimah, ada yg menganggap jilbab wajib,sedangkan yg lain menganggap tidak. Ya,akhirnya berpulang ke diri kita masing2, mau ngambil yang mana...sebagai argumen utk hari penghisaban kelak. wallaahu a'lam wass. alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Alvi, 1. kalau Ulil mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut liberalist 2. kalau Mirza GA mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang kaffah-meski akhirnya disebut nabi palsu, kafir Salam hangat, Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
mbak Chae, kalo menurut saya...muslim yang kaffah itu ya yg menjalankan Islam secara keseluruhan,sebagaimana yg ditunjukkan dalam AL Quran dan Hadist...itu globalnya. Detailnya saya kira mbak Chae sudah mengkajinya :) Kenapa saya tambahkan dg ...akhirnya disebut fundamentalis...hanya sekedar ungkapan. Betapa banyak saudara kita yg berusaha utk ber-Islam dg kaffah, contoh kecil muslimah yg konsisten dengan 'jubahnya',atau orang2 (jama'ah) yang berusaha utk menegakkan Syariat Islam, kemudian begitu saja disebut fundamentalis. Bahkan oleh saudara muslimnya sendiri. wass.alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar fundamentalis?;) chae Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] RE: dikotomis=iblis?
Maksudnya mbak, proses memilah antara yg 'haq' dan yg 'bathil' itulah yg sedang kita kerjakan saat ini, baik terhadap MUI yg salah mengartikan 'pluralisme' maupun terhadap sayap 'liberal' Islam (?) yg begitu saja mencampuradukan agama. Proses ini yg dari dulu dibilang wara-wiri kesana kemari dan sering bikin bingung orang, terutama yg terbiasa berpikiran dikotomis. Baik bagi mereka yg 'fundies' maupun yg 'liberal' sekalipun. Masalahnya adalah, kadangkala kita tanpa sadar terjebak dalam pikiran kita sendiri yg berpikir secara dikotomis. Tidak bisa secara jernih memilah dan menilai 'isme2' yg ada sekarang ini dan cenderung emosional mem-babi-buta (udah babi, buta pula atau babi emang buta makanya dia hobi nyeradak nyeruduk :P). Yg disebut oleh mbak mia, menganggap 'yang lain' adalah musuh. 'Iblis' itulah yg harus ditundukkan. Sama halnya dng pelabelan 'liberal' terhadap milis ini. Yg ngelabel kagak ngerti pointnya apaan yg dibicarakan di sini. Nuduh tanda tak ngerti :-) (udah dibilang kita ini milis progresif) Cara memahaminya gimana? Iqro. Dibaca baik2 inti diskusinya apaan. Thingking out of the box. So, get out of the box. Jangan dulu memberikan label2 atau langsung menuduh. Atau langsung terkejut dng perkataan 'iblis'. Iblis is not a dirty word, you know. Just like sex..:-) -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik Sent: Tuesday, August 02, 2005 10:56 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] dikotomis=iblis? Kita (sebagai muslim) bisa mempunyai berbagai macam pemikiran- liberalis, pluralis, individualis, sosialis, kapitalis dll-jika kita menganggap Islam hanya sebatas agama ritual. KeIslaman kita cukup dengan shalat lima waktu, puasa,zakat dan sempurna dengan pergi haji. Tetapi,jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan pemikirannya- maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut -isme2 yg lain dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq dan yang bathil... Apakah pemikiran yang memilah mana yang haq (Islam) dan mana yang bathil adalah pemikiran iblis??? Walaahu a'lam bishshawab wass.alvi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah salah satu contoh pemikiran dikotomis. Kenapa membenturkan pluralism dengan agama (Islam?). Agama yang berasal dari wahyu itu sifatnya memenuhi secara intensif, termasuk memenuhi pluralism. Pemikiran dikotomi semu, bisa merasuki siapa saja termasuk yang liberal kek, yang fundies kek. Dikotomi menciptakan kesemuan musuh, yaitu memproyeksikan 'yang lain' sebagai musuh. Misalnya, walaupun sudah dibilang bahwa pluralism itu bukan mencampuradukkan agama, tetep saja disebut begitu. Lalu memang ada juga lib yang 'mencampuradukkan' agama dengan sembarangan, atau menafikan pengalaman beragama sama sekali. Dikotomi adalah pikiran iblis. Dan iblis itu dalam diri kita. Ini jadi urusannya psikologi. Salam Mia Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/