RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-05 Terurut Topik achmad.chodjim
Lho, kan sudah jelas untuk manusia? Tapi Allah mengajarkan kehalusan... eee... 
mosok yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhir serta menyaksikan bahwa 
Muhammad itu utusannya, malah tidak meneladani Allah dan rasul-Nya.

Saya kopi paste lagi:Ooo alah Kang... kang, kalau hanya sekadar tidak mau 
kalah atau mempertahankan pendapat dengan sebaris kalimat, ya kita sudahi 
saja diskusi ini. Saya khawatir diri saya menjadi syirik gara-gara 
mempertahankan pendapat yang notabene tidak berbuah maslahat. Lebih enak buat 
menulis tafsir dibaca ribuan orang, dan banyak yang tercerahkan daripada 
diskusi yang tak ada ujung pangkalnya.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Friday, August 05, 2005 11:14 AM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Nah artinya nama bagi manusia bukan? Jelas sekali kokayat itu..apa mau
dikonteks lagi?

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 05, 2005 11:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

Lho, iya itu khitob pada sebuah nama, tapi Alquran sendiri begitu halus
bahasanya sehingga bukan nama aslinya yang disebut. Lha, kalau Allah saja
sangat sopan santun, masak kita yang mengimani Allah malah menjadi orang
yang kasar?

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Friday, August 05, 2005 10:17 AM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu
bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun.
Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama
seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan
membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi
manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan
perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak
ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat.
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay
itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar
pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-05 Terurut Topik alvi_ik
Terimakasih Pak Ayeye...

InsyaAllah keyakinan saya (bahwa Islam itu tinggi), tidak lantas 
menjadikan saya tidak menghargai orang2 yg tidak sependapat dg saya 
atau bahkan orang2 yg tdk meyakini Islam. InsyaAllah tetap bisa 
bermuamalah dg baik. Kita tetap bisa menghargai orang lain tsb, 
walaupun berbeda dg kita. Dengan demikian, kita tdk perlu mencari2 
kesamaan antara ajaran Islam dg yg lain. Karena faktanya 'kita' memang 
beda. 

Saya setuju dg ungkapan Pak Ayeye 'Untuk menjadi lebih rendah hati, 
(maaf saya tambahi koma) sama sekali tidak mesti berarti untuk 
meninggalkan agama dan prinsip Islam'. Artinya, kita harus tetap 
berpegang teguh dg prinsip Islam. Nggak peduli meski byk pertentangan 
antara Islam dg 'ajaran' lain tsb. Begitu kan?

wass.
alvi

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ayeye1 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mbak Alvi
 
 Saya tidak berusaha untuk mau mengambil kebanggan menjadi seorang
 muslimah dan menganggap Islam paling tinggi, apalagi sampai menanam
 keraguan terhadap agama Islam.
 
 Melainkan saya mau mencoba supaya Anda bisa melihat diri sebagai
 manusia dari perspektif mata orang lain, istilah dari pandangan
 manusia lain yang memiliki latar belakang yang berbeda.
 
 Untuk menjadi lebih rendah hati sama sekali tidak mesti berarti untuk
 meninggalkan agama dan prinsip Islam.
 
 Salam,
 ayeye 
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-05 Terurut Topik alvi_ik
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nuur 51, ''Sesungguhnya jawaban 
orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya 
agar Rasul menetapkan keputusan hukum di antara mereka ialah 
ucapan 'kami mendengar dan kami patuh'. Dan mereka itulah orang-
orang yang beruntung.''

(Dan) tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) 
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah 
menetapkan sesuatu ketetapan akan ada pilihan (yang lain) tentang 
urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka 
sungguhlah dia telah sesat,sesat yang nyata (QS. Al Ahzab : 36)

-
semoga bisa menjawab...
wallaahu a'lam

wass.
alvi

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Yang lupa disampaikan adalah - kalimat ini
 juga jadi pemeo HT, sehingga semua argumen 
 kalau dinisbatkan dengan kalimat ini, meskipun 
 kadang nggak rasional dan applicable, sudah
 tiba tiba dianggap benar saja, tanpa dikritisi 
 secukupnya.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message - 
 From: alvi_ik [EMAIL PROTECTED]
 
 oya, kalimat 'Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi 
 darinya' itu bukan 'kreasi' saya, insyaAllah dari sebuah hadits, 
yg 
 seingat saya bunyinya -al islamu ya'lu wa la yu'la 'alaihi-




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? - fundamentalism

2005-08-05 Terurut Topik Mia
MIA   Saya nggak terlalu bermasalah dengan ungkapan 'Islam itu 
tinggi 
 dan 
  tidak ada yang lebih tinggi'.  Sementara ini saya anggap sejalan 
  dengan tawaran dari saya sendiri bahwa Islam itu nggak 
berbenturan 
  dengan isme-isme lain. Karena Islam yang kita percayai datangnya 
  dari wahyu itu MEMENUHI secara intensif, termasuk memenuhi isme-
 isme 
  itu. Ini lebih pake elmu rasa-rasa ketimbang penjabaran rasional.
  BAgaimana menurut pendapat mbak Alvi sementara ini, dengan 
tawaran 
  ungkapan semacam ini - walaupun masih terbatas. Let me know your 
  thoughts. 
 
 ===
 alvi:
 Syukur kalo mbak Mia juga sependapat bahwa Islam itu tinggi...
 Mengenai adanya beberapa 'hal' yg sejalan antara Islam dan isme2 
 tsb, menurut saya bukan berarti ajaran Islam dan isme2 tsb sama 
atau 
 sejalan. Sehingga kalo saya menjalankan ajaran tsb, saya niatkan 
utk 
 menjalankan ajaran Islam semata, bukan karena 'ajaran' isme2 tsb. 
 Sebagai contoh 'musyawarah' yg terdapat pd ajaran Islam dan juga 
 demokrasi kapitalis (walaupun sebenarnya konsepnya beda). Dengan 
 demikian,kita tidak perlu mencari2 kesamaan atau kesesuaian antara 
 ajaran Islam dg isme2 tsb. Atau, kalo byk terdapat pertentangan 
 antara ajaran Islam dan isme2 tsb, ya...must go on! tetap 
 menjalankan ajaran Islam. insyaAllah akan selamat *dunia akhirat*
 

MIA: Itu kan pendapat mbak Alvi, so jangan dijejalkan ke mulut saya 
dong. Yang saya katakan sementara ini saya anggap sejalan karena 
memerlukan diskusi lebih lanjut.  Saya kan menanyakan mbak Alvi ttg 
wahyu Allah yang MEMENUHI yang membuatnya bisa berdampingan dengan 
isme-isme lain.  Berdampingan mengimplikasikan dinamika, kadang 
bertentangan kadang nggak, nggak selalu sejalan loh. Jadi bagaimana 
menurut pendapat mbak Alvi ttg tawaran saya itu (lihat di atas 
lagi)? Beri feed back yang proporsional dong. Jangan jadi kayak mbak 
Ade yang nglewatin poin diskusi seenaknya saja.
 

MIA   Hanya saja yang saya herankan dari mbak Alvi adalah mbak 
 menganggap 
  Islam lebih tinggi dari pluralism, liberalism, demokrasi, 
  dsb tapi di postingan lain mbak mengkorfirmasikan diri dalam 
  fundamentalism yang artinya kira-kira sama dengan kaffah.
  
  Pertama, jadi mbak mensejajarkan fundamentalism dengan Islam? 
  Begitukah? 
 
 
 alvi:
 Seperti yg saya sampaikan sebelumnya...istilah fundamentalis, itu 
 adalah sebuah ungkapan saja, atau saya ingin menunjukkan fakta 
 sekarang, betapa banyak sebutan 'fundamentalis'atau ekstrimis 
 seringkali dilabelkan kpd saudara2 muslim kita yg berusaha utk 
 menjalankan syariat Islam secara kaffah.
 
 Pada kalimat tsb, saya menekankan agar kita tetap berusaha 
 menjalankan Islam secara kaffah, tidak peduli kalau karena usaha 
 kita tsb, kemudian kita 'dilabeli' atau disebut sbg fundamentalis.
 
 Jadi, saya tidak menganggap org yg berusaha menjalankan Islam 
secara 
 kaffah sama dg fundamentalis. *fundamentalis disini sebagaimana 
 istilah yg dipropagandakan barat.
 

MIA: Kalau begitu, mari kita bicarakan fundamentalism sesuai yang 
kita mengerti, bukan yang dipropagandakan Barat. Sementara ini nggak 
usahlah kuatir ttg propaganda Barat, this is between us.  

Ok, jadi mbak Alvi nggak 'mensejajarkan' fundamentalism dengan 
Islam.  Alhamdulillah! Ini bisa jadi saran yang menarik untuk fatwa 
MUI yang telah melarang liberalism dan pluralism tapi nggak melarang 
fundamentalism.  Karena melarang liberalism dan pluralism tapi nggak 
melarang fundamentalism, adalah berpotensi mensejajarkan Islam 
dengan fundamentalism.

MIA   Kedua, bagi saya pemikiran inti fundamentalism itu SAMA 
SEKALI NGGAK KAFFAH.  Jah dari kaffah. Karena fundamentalism 
menderita 
  distorsi pemikiran yang memisahkan 'realitas kekinian' (i.e 
 konteks) 
  dari teksnya. Dikotomis banget kan? Pembacaan sirah Nabi jauh 
dari 
  pemikiran fundamentalis. Nabi sangat membumi pada masanya.
 
 ===
 alvi:
 So,jangan khawatir! kita tetap bisa bermasyarakat dan bermuamalah 
dg 
 umat lain dengan baik, walaupun kita berpegang teguh dg ajaran 
agama 
 kita. Justru dg ajaran Islam-lah kita dituntut utk bermuamalah dg 
 baik.
 

MIA: Seperti saya bilang diatas, mari kita mendiskusikan 
fundamentalism sesuai yang kita mengerti, bukan yang dipropagandakan 
Barat, atau Nixon atau yang semacam dia.  Mereka nggak ikut diskusi 
kok. 

Jadi apa pendapat mbak Alvi ttg distorsi realitas kekinian pada 
pemahaman fundamentalism?

So bagaimana dengan inti pemahaman kaffah yang saya bilang itu 
menurut mbak Alvi? Bahwa Islam kaffah itu bukanlah mengambil teks 
Quran dan hadis begitu saja, tapi mengaplikasikan sesuai dengan 
realitas kekinian.  Gimana dibilang kaffah kalau ruhnya teks 
disisihkan begitu saja? Bisa jadi agamanya orang mati, kata mbak 
Chae.

O,yes.  Saya sangat kuatir, dan kekuatiran saya realistis.  HTI yang 
konon lebih dari 50% memilih PKS. Dan PKS yang berusaha bermain 
politik cantik dan strategi modern tapi mengalami distorsi gap 
antara 

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-05 Terurut Topik Mia
Emangnya siapa yang mengartikan 'berantem' seperti itu, seperti 
yang 'dalam pikiran saya'??? Itu kan ente yang bilang bukan ane. 
Yang saya selalu bilang adalah bahwa kita emang lagi dialog, biarpun 
dialog nggak seimbang...:-( 

Mbak Ade Suerani...ini nama lengkapnya kan, so live with it.  You 
are indeed not listening, or reading properly. Nggak masalah pake 
kata 'berantem' etc. Masalahnya dengan dialog nggak seimbang ini 
adalah banyak poin-poin yang anda lewatkan begitu saja, kayak nggak 
nyambung.

So saya anjurkan bikin postingan yang merunut thread ini antara anda 
dan saya, dalam bentuk dialog MIA dan ADE. Baca baik-baik dan 
bicarakan poin-poinnya satu per satu. Pelan-pelan saja take your 
time. Tahun depan juga boleh..:-)

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Makanya saya bilang pakai tanda kutip, biar tidak dimaknain baku 
pukul baku
 tengkar, emosional, dkknya.
 Milis tidak berantem seperti berantem yang ada difikiran, mbak. Di 
milis
 berantem dengan pakai tanda kutip. Berantem yang pakai tanda 
kutip, maknanya
 indah lho, mbak. Pernah dengar suami dan istrinya berantem di 
ranjang?
 cihuu...y. Itu berantem dengan tanda kutip, ces!
 
 Saya dipanggil Ade, saja sudah denger, koq:
 Saya nulis pelan dan cepat sama saja, mbak, paling yang kelupaan 
huruf
 terbolak balik dan tanda bacanya:)))
 
 Wassalam,
 Ade
 
Service.




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-05 Terurut Topik Ade Suerani
Kalau teman saya panggil Ade Suerani itu berarti tensinya lagi 
tidak normal, alias diatas atau dibawah normal. Kalau dibawah normal 
biasa ada maunya. Kalau diatas normal, biasa lagi kerasukan :D

Wassalam,
Ade

Mia wrote:
 Emangnya siapa yang mengartikan 'berantem' seperti itu, seperti 
 yang 'dalam pikiran saya'??? Itu kan ente yang bilang bukan ane. 
 Yang saya selalu bilang adalah bahwa kita emang lagi dialog, 
biarpun 
 dialog nggak seimbang...:-( 
 
 Mbak Ade Suerani...ini nama lengkapnya kan, so live with it.  You 
 are indeed not listening, or reading properly. Nggak masalah pake 
 kata 'berantem' etc. Masalahnya dengan dialog nggak seimbang ini 
 adalah banyak poin-poin yang anda lewatkan begitu saja, kayak 
nggak 
 nyambung.
 
 So saya anjurkan bikin postingan yang merunut thread ini antara 
anda 
 dan saya, dalam bentuk dialog MIA dan ADE. Baca baik-baik dan 
 bicarakan poin-poinnya satu per satu. Pelan-pelan saja take your 
 time. Tahun depan juga boleh..:-)
 
 Salam
 Mia





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis? manggil nama lengkap

2005-08-05 Terurut Topik Mia
Emang betulll...
Saya kalo lagi tensinya 'nggak normal' lantaran 'kerasukan' tingkah 
anak saya yang lagi berkelakuan 'antik', saya panggil nama lengkapnya 
Mr. M...I..A...
atau Mr. O..F...A:-))

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Kalau teman saya panggil Ade Suerani itu berarti tensinya lagi 
 tidak normal, alias diatas atau dibawah normal. Kalau dibawah normal 
 biasa ada maunya. Kalau diatas normal, biasa lagi kerasukan :D
 
 Wassalam,
 Ade






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi
manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan
perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak
ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat.
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay
itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar
pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik MEY Sirajudin
, kaum
fundamentalis yang berkonotif negatif dalam tata-komunikasi barat,
jika mereka membentuk kelompok-kelompok perlawanan di pelosok-pelosok
Eropa? 
 
 Mereka tidak pantas disebut terroris. Mareka itu adalah
kelompok-kelompok pejuang, regu-regu jihad, bukan teroris! Kita tidak
boleh terkicuh oleh tata-komunikasi barat. Maka alangkah sumbangnya
omongan Prof Dr Samuel Huntington dalam majallah Time, terbitan 28
Juni 1993. Huntington ini atas dasar prasangka terhadap dunia Islam
melalui jalur tata-komunikasi barat menyalurkan sangkaan yang
dibungkus dengan teori ilmiyah perihal Islam mengancam demokrasi
barat. Dalam Time tersebut dapat kita lihat bagaimana kacamata guru
besar ilmu politik dari Harvard University ini melihat Islam. Bahwa
musuh barat dewasa ini adalah Islam, karena kehadiran Islam akan
mengancam keberadaan demokrasi barat, demikian Huntington, yang konon
kabarnya di Indonesia ini salah seorang tokoh narasumber yang
buku-bukunya menjadi rujukan para mahasiswa dan dosen dalam ilmu
sosial dan politik. Oleh karena itu, demikian Huntington, barat harus
mewaspadai gerakan-gerakan kaum fundamentalis Islam.
 
 Kalau saya tidak salah dalam sebuah acara sejenis tangkas cerdas di
televisi, yang juru omongnya (MC) adalah Rano Karno, ada pertanyaan
tentang sebuah negara fundamental Islam, theokrasi, dan dikatator.
Remaja kita peserta tangkas cerdas itu tidak ada yang dapat menjawab.
Maka dengan rasa bangga Rano Karno membacakan, bahwa itu adalah negara
Iran.
 
 Itulah prasangka yang dibungkus kemasan teori ilmiyah disalurkan
melalui jalur tata-komunikasi barat. Benarkah Iran itu sebagai suatu
negara, ataupun kelompok-kelompok pejuang Islam adalah kaum
fundamentalis, yang berbahaya bagi demokrasi barat, menurut Huntington?  
 
 Kantor Berita Reuter, yang dimuat di Fajar 10 Agustus 1993 yang
lalu, menyiarkan seperti berikut: Rafsanjani yang dilantik Rabu lalu
untuk menduduki kursi kepresidenan selama empat tahun untuk yang kedua
kalinya, menunjuk tim pemerintahannya yang beranggotakan 23 orang. Dia
mengajukan nama-nama tersebut melalui sepucuk surat yang dibacakan
dalam majelis. Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan
konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh
menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut.
 
 Ada pepatah, nilai warisan budaya moyang kita yang masih relevan
hingga kini: Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gamang jua.
Ini berlaku pula bagi Huntington. Huntington, sang Tupai ini akhirnya
gamang juga, oleh berita yang dikutip di atas itu. Apabila kita
sedikit jeli, berita tersebut mengungkapkan bahwa teori tentang
ancaman fundamentalisme Islam yang membahayakan demokrasi barat, tidak
membumi. Teori tersebut ditolak oleh realitas dari dunia empiris.
 
 Selama ini saya menyangka bahwa sistem pemerintahan negara yang
berbentuk republik hanya dua jenis: Kabinet persidensial dan kabinet
parlementer. Itulah demokrasi barat. Lalu bagaimana dengan sistem
pemerintahan Republik Islam Iran? Cobalah baca penggalan berita:
Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan konservatif
(dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang
diusulkan oleh Rafsanjani tersebut.
 
 Rafsanjani mengusulkan menteri ke majelis. Apa artinya itu? Proses
pembentukan pemerintahan dilakukan presiden bersama-sama dengan
majelis. Terus terang belum pernah saya dengar sebelumnya proses
pembentukan pemerintahan seperti itu dalam ilmu tatanegara. Demikian
pula melalalui berita itu dapat kia lihat bagaimana Syari'at Islam wa
amruhum syura baynahum, dan urusan mereka dimusyawarakan di antara
mereka, dijabarkan ke dalam Ilmu Fiqh dalam ruang lingkup
ketatanegaraan oleh ummat Islam yang Syi'ah. Sebelum membaca berita
itu saya belum tahu tentang penjabaran Syari'at ke dalam Fiqh di
kalangan Syi'ah itu, karena saya bukan Syi'ah, namun saya sangat
berterima kasih kepada Syi'ah oleh karena ilmu saya bertambah
(terlepas dari perbedaan theologi antara Ahlu sSunnah dengan Syi'ah).

 Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah
fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan memberikannya
konotasi yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu
sSunnah? Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan
bukan pula diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris. Huntington
perlu belajar dari fundamentalis Islam tentang proses yang sangat
demokratis dalam pembentukan kabinet.  Bagaimana tuan Huntington dan
para pengagumnya yang ada di kampus-kampus Perguruan Tinggi di
Indonesia? WaLlahu a'lamu bishsshawab.
 
 *** Makassar, 22 Agustus 1993
 [H.Muh.Nur Abdurrahman]   
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Chae 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, August 03, 2005 12:21
   Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
 
 
 
   Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu
   yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar
   fundamentalis

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Mia
Masih pake kata 'klaim'?
Menuduh si empunya tulisan? Wong saya juga 'menuduh' diri saya 
kok..kan saya bilang 'kita semua'.
Masih juga nanya 'standarisasi' dikotomi, biarpun saya dah nulis 
artikel?

Saya berkesimpulan pluralisme adalah makhluk yang batil? --- duh, 
tambah kacau diskusinya mbak Ade nih.

(Memisahkan yang hak dan batil emang wajib. Pada saat ini kita 
memang melakukan dikotomi, tapi kan bukan dikotomi semu. Kita nggak 
merelativitaskan kebenaran kok).

Pertanyaan/permintaan di posting saya pun nggak dijawab. Padahal 
saya sudah mengikuti atau menjawab pertanyaan/concern mbak Ade, tapi 
mbak Ade nggak mencoba mengikuti alur pikiran saya, sebagai tanda 
diskusinya nyambung.  Padahal saya dah nulis panjang, duh. Ya 
udah...temen-temen silaken ...roger..hehehe...

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yang saya soroti adalah klaim mbak Mia : dikotomi adalah pikiran
 iblis, dan tambahan klaim mbak terhadap penulisnya juga.
 Coba simak baik-baik juga, mbak langsung menuduh si empunya tulisan
 tentang PP Muhammadiyah memiliki pemikiran dikotomis. Sedang
 pemikiran yang disampaikan penulisnya adalah tentang pluralisme,
 seperti yang diharamkan dalam fatwa MUI. 
 
 Coba simak kembali tulisan awal yang mbak komentari, tentang
 pluralisme, bukan? Tentang pluralisme yang katanya membenarkan 
semua
 agama, bukan? (ini kata penulisnya, bukan kata saya).
 Jadi makanya saya ingin standarisasi (keseragaman/kesepakatan)
 dikotomis yang dimaksud itu apa. Jadi bisa jelas, dan kita semua 
bisa
 bersetuju bahwa dikotomi adalah pikiran iblis. Pun plularisme, 
semua
 kita belum menemukan titik temu, makhluk apa itu pluralisme, koq 
MUI
 mengharamkannya? Mungkin plularisme ala MUI, tidak sama dengan
 pluralisme ala mbak Mia, or kkl, sehingga semua kita menolaknya. 
 
 Bagaimana mbak bisa berkesimpulan, pluralisme adalah makhluk yang
 bathil? Memisahkan yang haq dan yang bathil, adalah wajib, dan ini
 bukan dikotomi. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan dikotomi adalah
 pikiran iblis, sedang pluralisem belum ada kesepakatan apakah itu
 bathil atau haq? Kalau plularisme sudah pada bersetuju 'makhluk' 
apa
 itu, lalu dikotomi itu zat apa itu, adalah sebuah yang bijak kita
 kemudian menyimpulkan bersama, mengharamkan pluralisme adalah
 pemikiran dikotomis, dan dikomotis adalah pikiran iblis. 
 
 Tapi sampai detik ini kita tidak punya kesepakatan, bukan? Makanya
 saya bilang saling memamahi saja, biarkan si empunya tulisan PP
 Muhammdiyah... dengan pemikirannya, dan mbak Mia dengan 
pemikirannya,
 dan saya, juga yang lainnya dengan pemikiran masing-masing, jangan
 menuduh. Menuduh sama dengan memfitnah. Apakah mbak sudah yakin
 mengharamkan plularisme yang katanya dikomotis itu adalah sebuah
 kesalahan? Apakah pemikiran mbak ini bisa dipertanggungjawabkan di
 akhirat? Semua kita lagi mengkaji ayat, apa itu pluralimse, koq MUI
 kejam betul menghramkannya? dst... dst...
 
 Jadi duduk persoalan itu disitu. Kesan saya pemahaman pluralisme 
ala
 mbak Mia yang berbeda dengan MUI atau si empunya tulisan 
tentang PP
 Muhammadiyah..., mbak langsung menuduh pemikiran mereka adalah
 dikotomis yang sama dengan pikiran iblis.
 
 P.S.: Panggil saja nama saya Ade, saya mendengarnya, koq. Di call
 over lebih kenceng pun saya tetap tidak akan menoleh karena saya 
tidak
 lagi dial. :) Tapi kalau saya lagi dial gini, dibisikin saja, saya
 udah denger koq.:)
 
 Wassalamu'alaikum
 Ade
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Mia
Ditandakutipin atau tidak, mbak Ade dan saya lagi nggak berantem 
kok, lagi dialog.  Cuma dialog nggak seimbang...:-( tapi tetep 
dialog juga bukan berantem tanda kutip...:-) Bukan begitu?

Yang berantem beneran nggak pake tanda kutip tuh FPI.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal, 
biar
 lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka 
main
 klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan 
bisa
 berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, 
kadang
 tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh
 lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar 
tapi
 bisa bersabar, the show must go on...  alias no problem, tapi 
kalau si
 lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya
 berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:)
 
 Begicu, my mean, mpok:)
 
 Wassalam,
 Ade 
 
 Mia wrote:
 
  INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA 
DAN
  MBAK ADE TAPI FPI.




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Ade Suerani
Mia wrote:

Saya berkesimpulan pluralisme adalah makhluk yang batil? --- duh,
tambah kacau diskusinya mbak Ade nih.

#Oh iya, maksud saya, kesan saya: mbak berkesimpulan mengharamkan pluralisme
adalah bathil, bukan pluralismenya yang bathil.

Wassalam,
Ade

- Original Message -
From: Mia

Masih pake kata 'klaim'?
Menuduh si empunya tulisan? Wong saya juga 'menuduh' diri saya
kok..kan saya bilang 'kita semua'.
Masih juga nanya 'standarisasi' dikotomi, biarpun saya dah nulis
artikel?

Saya berkesimpulan pluralisme adalah makhluk yang batil? --- duh,
tambah kacau diskusinya mbak Ade nih.

(Memisahkan yang hak dan batil emang wajib. Pada saat ini kita
memang melakukan dikotomi, tapi kan bukan dikotomi semu. Kita nggak
merelativitaskan kebenaran kok).

Pertanyaan/permintaan di posting saya pun nggak dijawab. Padahal
saya sudah mengikuti atau menjawab pertanyaan/concern mbak Ade, tapi
mbak Ade nggak mencoba mengikuti alur pikiran saya, sebagai tanda
diskusinya nyambung.  Padahal saya dah nulis panjang, duh. Ya
udah...temen-temen silaken ...roger..hehehe...

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yang saya soroti adalah klaim mbak Mia : dikotomi adalah pikiran
 iblis, dan tambahan klaim mbak terhadap penulisnya juga.
 Coba simak baik-baik juga, mbak langsung menuduh si empunya tulisan
 tentang PP Muhammadiyah memiliki pemikiran dikotomis. Sedang
 pemikiran yang disampaikan penulisnya adalah tentang pluralisme,
 seperti yang diharamkan dalam fatwa MUI.

 Coba simak kembali tulisan awal yang mbak komentari, tentang
 pluralisme, bukan? Tentang pluralisme yang katanya membenarkan
semua
 agama, bukan? (ini kata penulisnya, bukan kata saya).
 Jadi makanya saya ingin standarisasi (keseragaman/kesepakatan)
 dikotomis yang dimaksud itu apa. Jadi bisa jelas, dan kita semua
bisa
 bersetuju bahwa dikotomi adalah pikiran iblis. Pun plularisme,
semua
 kita belum menemukan titik temu, makhluk apa itu pluralisme, koq
MUI
 mengharamkannya? Mungkin plularisme ala MUI, tidak sama dengan
 pluralisme ala mbak Mia, or kkl, sehingga semua kita menolaknya.

 Bagaimana mbak bisa berkesimpulan, pluralisme adalah makhluk yang
 bathil? Memisahkan yang haq dan yang bathil, adalah wajib, dan ini
 bukan dikotomi. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan dikotomi adalah
 pikiran iblis, sedang pluralisem belum ada kesepakatan apakah itu
 bathil atau haq? Kalau plularisme sudah pada bersetuju 'makhluk'
apa
 itu, lalu dikotomi itu zat apa itu, adalah sebuah yang bijak kita
 kemudian menyimpulkan bersama, mengharamkan pluralisme adalah
 pemikiran dikotomis, dan dikomotis adalah pikiran iblis.

 Tapi sampai detik ini kita tidak punya kesepakatan, bukan? Makanya
 saya bilang saling memamahi saja, biarkan si empunya tulisan PP
 Muhammdiyah... dengan pemikirannya, dan mbak Mia dengan
pemikirannya,
 dan saya, juga yang lainnya dengan pemikiran masing-masing, jangan
 menuduh. Menuduh sama dengan memfitnah. Apakah mbak sudah yakin
 mengharamkan plularisme yang katanya dikomotis itu adalah sebuah
 kesalahan? Apakah pemikiran mbak ini bisa dipertanggungjawabkan di
 akhirat? Semua kita lagi mengkaji ayat, apa itu pluralimse, koq MUI
 kejam betul menghramkannya? dst... dst...

 Jadi duduk persoalan itu disitu. Kesan saya pemahaman pluralisme
ala
 mbak Mia yang berbeda dengan MUI atau si empunya tulisan
tentang PP
 Muhammadiyah..., mbak langsung menuduh pemikiran mereka adalah
 dikotomis yang sama dengan pikiran iblis.

 P.S.: Panggil saja nama saya Ade, saya mendengarnya, koq. Di call
 over lebih kenceng pun saya tetap tidak akan menoleh karena saya
tidak
 lagi dial. :) Tapi kalau saya lagi dial gini, dibisikin saja, saya
 udah denger koq.:)

 Wassalamu'alaikum
 Ade







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 




YAHOO! GROUPS LINKS

 Visit your group wanita-muslimah on the web.

 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on 

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Mia
Lha, siapa yang mulanya menggunakan kata 'berantem', dan sederetan 
lainnya itu klaim, melawan iradat Allah, dsb???

Dalam postingan sebelumnya di bawah anda tulis begini: ...so, kalau 
yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI, 
tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat 
kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini 
begitu..

Eh, di postingan berikutnya di bawah ini anda bilang tidak ada yang 
berantem di milis

Anda yang ngomongin duluan 'berantem'. Dan ketika saya bilang saya 
dan mbak Ade dialog, bukan berantem..anda bilang anda emang nggak 
berantem. Kemudian jadi defensif bilang 'saya begini-begitu'...

Kumaha mbak Ade Suerani? Argumennya bolak-balik bikin pusing orang.  
Pelan-pelan saja nulisnya mbak Ade, dan cobalah mengikuti alur 
pikiran orang lain juga. Biar diskusinya fair-lah.

Salam
Mia 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tidak ada yang berantem dimilis, saya dengan mbak, pun lainnya 
(sepengamatan
 saya dengan membaca sekilas beberapa postingan). Saya normal-
normal aja
 menulis, tuh. Saya merasa tidak hidup kalau tidak berbeda dengan 
orang lain
 dan saya merasa bodoh kalau selalu sama dengan orang lain. Tapi 
bukan
 berarti saya mencari-cari perbedaan or saya mencari-cari 
kekeliruan orang
 lain, dll, bukan! Saya senang dengan yang namanya perbedaan. 
Mungkin karena
 sudah terbiasa dengan hari-hari saya yang selalu 'perang mulut' 
dikantor dan
 dirumah yang beragama aneka makhluk, Dan ini indah, banyak 
pengetahuan juga
 uji mental. Yang emosian itu yang belum dewasa, dan yang suka 
menyalahkan
 lawannya itu yang tidak bisa menerima perbedaan.
 
 Wassalam,
 Ade
 
 Mia wrote:
 
 Ditandakutipin atau tidak, mbak Ade dan saya lagi nggak berantem
 kok, lagi dialog.  Cuma dialog nggak seimbang...:-( tapi tetep
 dialog juga bukan berantem tanda kutip...:-) Bukan begitu?
 
 Yang berantem beneran nggak pake tanda kutip tuh FPI.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal,
 biar
  lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka
 main
  klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan
 bisa
  berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja,
 kadang
  tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh
  lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar
 tapi
  bisa bersabar, the show must go on...  alias no problem, tapi
 kalau si
  lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya
  berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:)
 
  Begicu, my mean, mpok:)
 
  Wassalam,
  Ade
 
  Mia wrote:
 
   INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA
 DAN
   MBAK ADE TAPI FPI.
 
 
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
 
 
 
 
 YAHOO! GROUPS LINKS
 
  Visit your group wanita-muslimah on the web.
 
  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
 
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Mia
Saya nggak terlalu bermasalah dengan ungkapan 'Islam itu tinggi dan 
tidak ada yang lebih tinggi'.  Sementara ini saya anggap sejalan 
dengan tawaran dari saya sendiri bahwa Islam itu nggak berbenturan 
dengan isme-isme lain. Karena Islam yang kita percayai datangnya 
dari wahyu itu MEMENUHI secara intensif, termasuk memenuhi isme-isme 
itu. Ini lebih pake elmu rasa-rasa ketimbang penjabaran rasional.
BAgaimana menurut pendapat mbak Alvi sementara ini, dengan tawaran 
ungkapan semacam ini - walaupun masih terbatas. Let me know your 
thoughts. 

Hanya saja yang saya herankan dari mbak Alvi adalah mbak menganggap 
Islam lebih tinggi dari pluralism, liberalism, demokrasi, 
dsb tapi di postingan lain mbak mengkorfirmasikan diri dalam 
fundamentalism yang artinya kira-kira sama dengan kaffah.

Pertama, jadi mbak mensejajarkan fundamentalism dengan Islam? 
Begitukah? 

Kedua, bagi saya pemikiran inti fundamentalism itu SAMA SEKALI NGGAK 
KAFFAH.  Jah dari kaffah. Karena fundamentalism menderita 
distorsi pemikiran yang memisahkan 'realitas kekinian' (i.e konteks) 
dari teksnya. Dikotomis banget kan? Pembacaan sirah Nabi jauh dari 
pemikiran fundamentalis. Nabi sangat membumi pada masanya.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alvi_ik [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Pak Ayeye dan juga mbak2...
 saya tdk memungkiri bahwa saya,sebagai manusia biasa juga tdk 
luput 
 dari salah dan khilaf. 
 
 oya, kalimat 'Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi 
 darinya' itu bukan 'kreasi' saya, insyaAllah dari sebuah hadits, 
yg 
 seingat saya bunyinya -al islamu ya'lu wa la yu'la 'alaihi- nanti 
 coba saya cek lagi atau mungkin ada sdr2 yg mengetahuinya??? atau 
 Pak HMNA??
 
 Dan, secara pribadi saya tidak merasa malu atau merasa bersalah 
utk 
 meyakini dan menyampaikan bahwa Islam itu tinggi. Saya sgt 
bersyukur 
 mjd muslim dan semoga senantiasa diberi petunjuk utk tetap 
memegang 
 ajarannya (walaupun diibaratkan seperti memegang bara api). Dengan 
 istilah lain 'proud to be moslem'. kalo ini dianggap 
sombong...saya 
 kira termasuk sombong yg diperbolehkan
 wallaahu a'lam
 
 wass.
 alvi






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Ade Suerani
Makanya saya bilang pakai tanda kutip, biar tidak dimaknain baku pukul baku
tengkar, emosional, dkknya.
Milis tidak berantem seperti berantem yang ada difikiran, mbak. Di milis
berantem dengan pakai tanda kutip. Berantem yang pakai tanda kutip, maknanya
indah lho, mbak. Pernah dengar suami dan istrinya berantem di ranjang?
cihuu...y. Itu berantem dengan tanda kutip, ces!

Saya dipanggil Ade, saja sudah denger, koq:
Saya nulis pelan dan cepat sama saja, mbak, paling yang kelupaan huruf
terbolak balik dan tanda bacanya:)))

Wassalam,
Ade

Mia wrote:

Lha, siapa yang mulanya menggunakan kata 'berantem', dan sederetan
lainnya itu klaim, melawan iradat Allah, dsb???

Dalam postingan sebelumnya di bawah anda tulis begini: ...so, kalau
yang diklaim itu tidak terima, kan bisa berantem tuh. Tidak FPI,
tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang tidak terkontrol sifat
kita manusia kalau merasa benar suka nuduh lawan kita begini
begitu..

Eh, di postingan berikutnya di bawah ini anda bilang tidak ada yang
berantem di milis

Anda yang ngomongin duluan 'berantem'. Dan ketika saya bilang saya
dan mbak Ade dialog, bukan berantem..anda bilang anda emang nggak
berantem. Kemudian jadi defensif bilang 'saya begini-begitu'...

Kumaha mbak Ade Suerani? Argumennya bolak-balik bikin pusing orang.
Pelan-pelan saja nulisnya mbak Ade, dan cobalah mengikuti alur
pikiran orang lain juga. Biar diskusinya fair-lah.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tidak ada yang berantem dimilis, saya dengan mbak, pun lainnya
(sepengamatan
 saya dengan membaca sekilas beberapa postingan). Saya normal-
normal aja
 menulis, tuh. Saya merasa tidak hidup kalau tidak berbeda dengan
orang lain
 dan saya merasa bodoh kalau selalu sama dengan orang lain. Tapi
bukan
 berarti saya mencari-cari perbedaan or saya mencari-cari
kekeliruan orang
 lain, dll, bukan! Saya senang dengan yang namanya perbedaan.
Mungkin karena
 sudah terbiasa dengan hari-hari saya yang selalu 'perang mulut'
dikantor dan
 dirumah yang beragama aneka makhluk, Dan ini indah, banyak
pengetahuan juga
 uji mental. Yang emosian itu yang belum dewasa, dan yang suka
menyalahkan
 lawannya itu yang tidak bisa menerima perbedaan.

 Wassalam,
 Ade

 Mia wrote:

 Ditandakutipin atau tidak, mbak Ade dan saya lagi nggak berantem
 kok, lagi dialog.  Cuma dialog nggak seimbang...:-( tapi tetep
 dialog juga bukan berantem tanda kutip...:-) Bukan begitu?

 Yang berantem beneran nggak pake tanda kutip tuh FPI.

 Salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Suerani
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal,
 biar
  lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka
 main
  klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan
 bisa
  berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja,
 kadang
  tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh
  lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar
 tapi
  bisa bersabar, the show must go on...  alias no problem, tapi
 kalau si
  lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya
  berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:)
 
  Begicu, my mean, mpok:)
 
  Wassalam,
  Ade
 
  Mia wrote:
 
   INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA
 DAN
   MBAK ADE TAPI FPI.




 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment 




 YAHOO! GROUPS LINKS

  Visit your group wanita-muslimah on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 




YAHOO! GROUPS LINKS

 Visit your group wanita-muslimah on the web.

 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : 

RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik achmad.chodjim
Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu 
bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun. 
Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama 
seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan 
membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi
manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan
perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak
ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat.
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay
itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar
pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups

RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu
bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun.
Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama
seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan
membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi
manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan
perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak
ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat.
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay
itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar
pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim

RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik achmad.chodjim
Lho, iya itu khitob pada sebuah nama, tapi Alquran sendiri begitu halus 
bahasanya sehingga bukan nama aslinya yang disebut. Lha, kalau Allah saja 
sangat sopan santun, masak kita yang mengimani Allah malah menjadi orang yang 
kasar?

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Friday, August 05, 2005 10:17 AM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu
bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun.
Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama
seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan
membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi
manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan
perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak
ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat.
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay
itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar
pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting

RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-04 Terurut Topik Dadang Fahmi (QA)
Nah artinya nama bagi manusia bukan? Jelas sekali kokayat itu..apa mau
dikonteks lagi?

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 05, 2005 11:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

Lho, iya itu khitob pada sebuah nama, tapi Alquran sendiri begitu halus
bahasanya sehingga bukan nama aslinya yang disebut. Lha, kalau Allah saja
sangat sopan santun, masak kita yang mengimani Allah malah menjadi orang
yang kasar?

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Friday, August 05, 2005 10:17 AM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Tetapi itu adalah khitob terhadap sebuah nama. 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 05, 2005 10:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

Lha, ternyata sampeyan tidak mengerti atau tidak paham bahwa Abu Lahab itu
bukan nama. Abu lahab itu hanyalah laqb atau kunyah. Itu seperti fir'aun.
Jadi, nama orang itu bukan Abu Lahab. Seperti Abu Bakar, ia bukanlah nama
seseorang yang selama ini kita kenal sebagai Abu Bakar ash shiddiq. Silakan
membaca kembali nama-nama orang dalam sirah Nabi.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, August 04, 2005 1:30 PM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Bagaiamana dengan Allah menyebut nama Abu Lahab dan keluarganya? 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 3:32 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi
manusia agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan
perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak
ada rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat.
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay
itu dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar
pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Mbak Alvi,

Insya Allah saya tidak perduli disebut apa pun mbak.
Tuh barusan ada yang bilang saya itu hanya cari muka menjadi pembela HAM.
he he he he...
Padahal menurut saya, yang saya bela itu bukan HAM,
tapi prinsip dasar Islam yaitu berlaku ADIL dan jalan Islam yang lurus,
syahadah yang tidak ditambah-tambah atau pun dikurangi (ceileee...he he he)

Semakin lama, saya merasa betapa mudahnya tergelincir dalam isme-isme spt.
yang ustady Chodjim bilang.
Semakin mudah untuk membuat dikotomi antar isme. Berdebat ttg isme mana yang
lebih mulia bukan pada bekerja membuktikan kemuliaannya. Padahal semuanya
hanya ilusi.
Iblis itu juga hanya bicara dikotomi antara adam atau iblis yang lebih
mulia dari sisi zat saja?
Bukankah hanya karena itu, iblis jadi bintangnya makhluk Tuhan ;)

Saya selalu berusaha percaya bahwa orang itu maksudnya baik.
Saya juga percaya ketulusan mbak Alvi.

Nah, kalau kita mencoba menempatkan diri di tempat orang.
Maka kita akan lihat ketulusan yang sama pada banyak orang yang kita anggap
bersebrangan.
Di kasih label itu ngga enak, apakah itu fundies, liberalist, kafir, nabi
palsu.
Orang yang bersedia dilabeli walaupun sebetulnya berat itu simbol ketulusan.
Lalu Siapa sih kita ini, berani menghakimi seseorang.
Secara personal mungkin boleh-boleh saja,
tapi ketika bicara komunitas kita perlu bicara hukum yang adil.
Hukum yang memastikan bahwa keadilan berlaku untuk semua,
apakah saat kita jadi mayoritas maupun minoritas.

Salam
Ary


- Original Message -
From: alvi_ik [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 03, 2005 6:21 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?



 Kalo Pak Ary gimana? ...bla2-meski akhirnya disebut ???

 Tapi parameter mjd muslim yang kaffah kan sudah jelas, yaitu Al
 Quran dan Hadist. Tingggal bagaimana kita men-tadabburi dan
 mengamalkannya. Karena dari satu ayat bisa bermacam2 pendapat yang
 muncul...bahkan sangat jauh perbedaannya. Contohnya saja masalah
 pakaian muslimah, ada yg menganggap jilbab wajib,sedangkan yg lain
 menganggap tidak.

 Ya,akhirnya berpulang ke diri kita masing2, mau ngambil yang
 mana...sebagai argumen utk hari penghisaban kelak. wallaahu a'lam

 wass.
 alvi

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  mbak Alvi,
 
  1. kalau Ulil mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan
 lain selain
  berusaha mjd muslim yang
   kaffah-meski akhirnya disebut liberalist
 
  2. kalau Mirza GA mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan
 lain
  selain berusaha mjd muslim yang
   kaffah-meski akhirnya disebut nabi palsu, kafir
 
  Salam hangat,
  Ary
 
 
 
 





 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.9/62 - Release Date: 8/2/2005



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik achmad.chodjim

Yang sudah pasti jelas, Alquran dan Assunah itu merupakan petunjuk bagi manusia 
agar menjadi manusia yang benar iman, moral, mental, dan perilakunya.

Alquran dan Assunah bukan dirujuk untuk menyebut seseorang sesat. Tidak ada 
rujukannya dalam Alquran bahwa kita boleh menyebut seseorang itu sesat. 
Makanya, di dalam Alquran tidak ada satu nama pun yang disebut sesat atau 
munafik atau kafir. Meski kita tahu dalam sejarah Islam Abdullah bin Ubay itu 
dedengkotnya munafik, tapi Alquran tidak menyebut namanya.

Justru Alquran menyebut nama-nama orang untuk yang baik-baik saja seperti 
Maryam, nama-nama nabi, Imron dan Luqman. Maka, sebaiknya dalam diskusi di 
milis ini kita tidak perlu memberi label lawan diskusi dengan sesat.

Coba, perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim di bawah ini.

Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat (yang hadir): Maukah kalian aku 
tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan puasa? Mereka 
menjawab: Tentu saja! Lalu, Rasul menjelaskan: Damaikanlah orang yang 
bertengkar, sambunglah tali persaudaraan yang terputus, pertemukan kembali 
saudara-saudara yang terpisah, jembatanilah berbagai kelompok dan kukuhkan 
persaudaraan di antara mereka. Semua itu amal saleh yang lebih besar pahalanya.

Wassalam,
chodjim
   

===
Apakah kemudian bias begitu saja kita jadi ahlu jannah tanpa parameter ?
Maka jawabannya jelas tidak, karena kita bias menyebut seseorang itu sesat
itu berangkat dari ruju' kita jelas yaitu Al Quran dan As Sunnah bukan
berdasarkan HAM dan demokrasi yang sekedar kreasi manusia atau
anthroposentris.
=== 


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:12 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Chae
Mba Alvi, terima kasih atas penjelasanya;) kalau menurut saya Mba,
muslim kaffah itu bisa diuraikan dari arti katanya. Muslim atau
muslimun yang berarti berserah diri dan kaffah artinya keseluruhan
maka dari itu muslim kaffah berarti seseorang yang berserah diri
secara keseluruhan kepada Allah SWT.

Memang benar bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk bagi umat manusia dan
juga Al-Sunah (menurut Mba Alvi kira-kira hadis atau Sunah yang
jadikan rujukan bagi petunjuk manusia?). Secara mudah dan gampangnya
kita bisa mengatakan hal yang demikian tapi bagaimana pencabaranya ini
akan berbeda-beda dalam penafsirannya, mana yang paling benar? kalau
saya pikir Mba, setiap penafsiran itu benar menurut tingkatnya
masing-masing.

Adanya tingkat pemahaman ini pun tertera di dalam Qur'an sebagai
contoh dalam Qs.16:126

Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang
sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu
bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang
sabar. (QS. 16:126)

Ada orang yang menafsirkan bahwa segala tingkah laku orang lain yang
tidak baik harus di balas sama tapi pada sebagian yang lain lebih
memilih bersikap memaafkan dan bersabar. Tapi tidak setiap orang bisa
berbuat demikian. Mereka akan berbuat sesuai kemampuan nya
masing-masing. dan yang satu sama lain jangan saling menyalahkan ,
jangan saling mencap sesat,salah, kafir dll.

b/way Mba alvi tahu enggak kalau di zaman Umar ra, muslimah budak itu
dilarang pake jilbab, maka menurut saya jilbab itu bukan dalam konteks
keimanan atau aurat;)

soal fundamentalis itu setali tiga uang dengan yang namanya sekuler,
keduanya berada di sisi ujung yang berbeda sedangkan Allah mengatakan
bahwa kita ini umatan washatan, artinya umat yang di tengah2. tidak
terlalu ke kiri atau kekanan.

Sikap berlebiih-lebihan di cela di dalam Qur'an baik berlebih-lebihian
dalam soal duniawi atau pun soal agama. Hidup ini harus seimbang atau
tenga-tengah itulah yang dinamakan adil dan adil lebih dekat kepada taqwa.

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alvi_ik [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mbak Chae,
 
 kalo menurut saya...muslim yang kaffah itu ya yg menjalankan Islam 
 secara keseluruhan,sebagaimana yg ditunjukkan dalam AL Quran dan 
 Hadist...itu globalnya. Detailnya saya kira mbak Chae sudah 
 mengkajinya :) 
 
 Kenapa saya tambahkan dg ...akhirnya disebut fundamentalis...hanya 
 sekedar ungkapan. Betapa banyak saudara kita yg berusaha utk ber-Islam 
 dg kaffah, contoh kecil muslimah yg konsisten dengan 'jubahnya',atau 
 orang2 (jama'ah) yang berusaha utk menegakkan Syariat Islam, kemudian 
 begitu saja disebut fundamentalis. Bahkan oleh saudara muslimnya 
 sendiri.
 
 wass.alvi
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu
  yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar
  fundamentalis?;)
  
  chae
 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
 menjadi 
rujukan para mahasiswa dan dosen dalam ilmu sosial dan politik. Oleh karena 
itu, demikian Huntington, barat harus mewaspadai gerakan-gerakan kaum 
fundamentalis Islam.

Kalau saya tidak salah dalam sebuah acara sejenis tangkas cerdas di televisi, 
yang juru omongnya (MC) adalah Rano Karno, ada pertanyaan tentang sebuah negara 
fundamental Islam, theokrasi, dan dikatator. Remaja kita peserta tangkas cerdas 
itu tidak ada yang dapat menjawab. Maka dengan rasa bangga Rano Karno 
membacakan, bahwa itu adalah negara Iran.

Itulah prasangka yang dibungkus kemasan teori ilmiyah disalurkan melalui jalur 
tata-komunikasi barat. Benarkah Iran itu sebagai suatu negara, ataupun 
kelompok-kelompok pejuang Islam adalah kaum fundamentalis, yang berbahaya bagi 
demokrasi barat, menurut Huntington?  

Kantor Berita Reuter, yang dimuat di Fajar 10 Agustus 1993 yang lalu, 
menyiarkan seperti berikut: Rafsanjani yang dilantik Rabu lalu untuk menduduki 
kursi kepresidenan selama empat tahun untuk yang kedua kalinya, menunjuk tim 
pemerintahannya yang beranggotakan 23 orang. Dia mengajukan nama-nama tersebut 
melalui sepucuk surat yang dibacakan dalam majelis. Sedemikian jauh tidak 
segera ada indikasi dari kalangan konservatif (dalam majelis) apakah mereka 
akan menerima seluruh menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut.

Ada pepatah, nilai warisan budaya moyang kita yang masih relevan hingga kini: 
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gamang jua. Ini berlaku pula bagi 
Huntington. Huntington, sang Tupai ini akhirnya gamang juga, oleh berita yang 
dikutip di atas itu. Apabila kita sedikit jeli, berita tersebut mengungkapkan 
bahwa teori tentang ancaman fundamentalisme Islam yang membahayakan demokrasi 
barat, tidak membumi. Teori tersebut ditolak oleh realitas dari dunia empiris.

Selama ini saya menyangka bahwa sistem pemerintahan negara yang berbentuk 
republik hanya dua jenis: Kabinet persidensial dan kabinet parlementer. Itulah 
demokrasi barat. Lalu bagaimana dengan sistem pemerintahan Republik Islam Iran? 
Cobalah baca penggalan berita: Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari 
kalangan konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh 
menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut.

Rafsanjani mengusulkan menteri ke majelis. Apa artinya itu? Proses pembentukan 
pemerintahan dilakukan presiden bersama-sama dengan majelis. Terus terang belum 
pernah saya dengar sebelumnya proses pembentukan pemerintahan seperti itu dalam 
ilmu tatanegara. Demikian pula melalalui berita itu dapat kia lihat bagaimana 
Syari'at Islam wa amruhum syura baynahum, dan urusan mereka dimusyawarakan di 
antara mereka, dijabarkan ke dalam Ilmu Fiqh dalam ruang lingkup ketatanegaraan 
oleh ummat Islam yang Syi'ah. Sebelum membaca berita itu saya belum tahu 
tentang penjabaran Syari'at ke dalam Fiqh di kalangan Syi'ah itu, karena saya 
bukan Syi'ah, namun saya sangat berterima kasih kepada Syi'ah oleh karena ilmu 
saya bertambah (terlepas dari perbedaan theologi antara Ahlu sSunnah dengan 
Syi'ah).
   
Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah fundamentalis 
Islam dari tata-komunikasi barat dengan memberikannya konotasi yang positif. 
Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah? Fundamentalis Islam adalah 
ahlu sunnah, bukan teokrasi dan bukan pula diktator, terlebih-lebih lagi bukan 
terroris. Huntington perlu belajar dari fundamentalis Islam tentang proses yang 
sangat demokratis dalam pembentukan kabinet.  Bagaimana tuan Huntington dan 
para pengagumnya yang ada di kampus-kampus Perguruan Tinggi di Indonesia? 
WaLlahu a'lamu bishsshawab.

*** Makassar, 22 Agustus 1993
[H.Muh.Nur Abdurrahman]   



  - Original Message - 
  From: Chae 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 03, 2005 12:21
  Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?



  Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu
  yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar
  fundamentalis?;)

  chae

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, alvi_ik [EMAIL PROTECTED] wrote:
   trimakasih pak Chodjim tanggapannya...
   
   saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
   Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
   Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.
   
   btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
   juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
   euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
   so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
   kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.
   
   wass.
   alvi  
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalimat jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan pemikirannya- 
   maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut- isme2 yg lain 
   dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq 
   dan

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Mia
Mbak Ade Suerani.
Penjelasan orang-orang lain yang kurang lebih sejalan dan 
mencerahkan, nggak bisa menggantikan penjelasan dari saya, begitu 
kata mbak Ade. Dan sayalah yang 'mengklaim' dikotomi adalah pikiran 
iblis, katanya lagi. Okeh.. Di bawah postingan ini saya copy paste 2 
dari postingan saya dulu ttg pikiran dikotomi semu - yang mbak Ade 
baca.

Jadi dikotomi yang dimaksud itu sehubungan dengan:
- pluralitas di alam raya ini, tapi ternyata dimaknai secara 
dikotomis dalam pikiran kita sendiri. makanya ini disebut dikotomi 
palsu (false dichotomy), karena adanya cuma dalam persepsi pikiran 
kita. lha kenyataan itu pluralitas kok... 

- pikiran dikotomi semu bisa hinggap ke setiap kita. Lha ini kan 
tumbuh dari pikiran khas anak kecil 'me, myself and I', dan yang 
lainnya itu 'bukan saya' - anthrocentris gitu. Sampe sekarang juga 
kita emang kebiasaan membagi segalanya dalam 2 bagian. Ini sih 
alamiah saja, tapi bisa berpotensi menyempitkan bahkan merusak kalau 
kita memperturutkannya begitu saja. 

- iblis di sini kan saya bilang psikologis. psikologi seperti ini 
adalah urusannya kita semua. tapi pada saat yang sama cuma kita 
sendiri yang bisa mencairkan pikiran dikotomis kita tsb.

- kenapa harus dicairkan? karena dikotomi itu menguasai pikiran kita 
sedemikian rupa hingga kita langsung membenturkan pluralism dan isme-
isme lain-lain itu dengan Islam yang agama wahyu (dari Allah). Kok 
jadi begitu kita memperlakukan wahyu Allah itu?  Yang saya tawarkan 
adalah pengertian, bahwa wahyu Allah memenuhi secara intensif, 
inilah kunci katanya MEMENUHI.  Mohon dikeluarkan jurus 'rasa-
rasanya' mbak Ade untuk memahami kunci kata ini.  Wahyu Allah 
memenuhi isme-isme lain termasuk pluralism yang kita praktekkan 
dalam kehidupan sehari-hari. KATAKAN APA PENDAPAT MBAK ADE MENGENAI 
INI KHUSUSNYA.

- sedemikian rupa menyitir pikiran sebagian orang, sehingga mereka 
merusak rumah dan kampung orang lain. apa ini bukan namanya pikiran 
iblis yang merusak? Psikologi yang merusak, itu maksud saya.

Tolong mbak Ade renungkan baik-baik penjelasan saya itu. 

Selain itu saya mau klarifikasi postingan mbak Ade:
- Saya nggak lagi komentarin fatwa MUI per se. Dan saya nggak pernah 
bilang bahwa 'semua agama itu benar'. Ini kan kata mbak Ade sendiri. 
Kalimat itu sungguh misleading.  Baca postingan mbak Anita dan mbak 
Chae. Mereka menjabarkan ttg ini lebih baik daripada saya.

- Istilah 'mengklaim' ini tolong dibetulin deh. Kalau 'mengklaim' 
itu dikonotasikan dengan 'klaim sepihak' untuk kepentingan argumen 
saya sendiri, YOU ARE OBVIOUSLY WRONG. Anda salah baca. Baca lagi 
baik-baik. Ini saya kutip: Dikotomi adalah pikiran iblis. Dan iblis 
itu dalam diri kita. Ini jadi urusannya psikologi.  Saya bilang ini 
adalah urusan psikologis setiap kita.  Karena anda ngomongin MUI - 
siapa saja nggak terkecuali MUI, saya, Pak Chodjim, mbak Ade nggak 
lepas dari psikologi ini, kapan saja dan dimana saja. Lalu apa yang 
saya klaim secara sepihak?

- Saya malah nggak bilang bahwa 'iblis itu makhluk sesat'. Disini 
saya wa bil khusus bilang aspek psikologis kita yang bisa jadi 
potensi iblis.  yu was wisu fi sudurin nas

- Lalu karena anda bilang ini adalah 'klaim' saya - anda tulis:
Tidak sepakat lalu muncul klaim, kesannya orang lain salah, kita 
benar. Kita semua setuju adanya perbedaan. Lalu orang yang berbeda 
pemikiran/hati dengan kita, kita klaim begini begitu, adilkah? 
Bukankah ini mengambil alih iradatnya Tuhan? Solusinya kita harus 
SALING MEMAHAMI, bukan mengklaim, apalagi pakai bawa-bawa iblis, 
hehe... Biarkan orang dengan cara berpikirnya dan dengan hatinya, 
jangan dipaksa, karena bisa berantem.

Beginikah yang anda pahami dari tulisan saya itu? Nggak melihat 
kemungkinan lain dari tulisan saya yang saya copy paste lagi? Watch 
it, babe. Jangan-jangan ini akibat dari pikiran dikotomis.:-))

INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN 
MBAK ADE TAPI FPI.

Pesan saya lagi, betulin istilah 'klaim'. Dan ehem..ehemkata 
mbak Herni iblis nggak norak-norak amat sihkayak sex juga...:-)) 
Asyik dong..

Kutipan dari postingan saya dulu:
=
Inilah salah satu contoh pemikiran dikotomis. Kenapa membenturkan
pluralism dengan agama (Islam?). Agama yang berasal dari wahyu itu
sifatnya memenuhi secara intensif, termasuk memenuhi pluralism.

Pemikiran dikotomi semu, bisa merasuki siapa saja termasuk yang
liberal kek, yang fundies kek. Dikotomi menciptakan kesemuan musuh,
yaitu memproyeksikan 'yang lain' sebagai musuh. Misalnya, walaupun
sudah dibilang bahwa pluralism itu bukan mencampuradukkan agama,
tetep saja disebut begitu. Lalu memang ada juga lib
yang 'mencampuradukkan' agama dengan sembarangan, atau menafikan
pengalaman beragama sama sekali.

Dikotomi adalah pikiran iblis. Dan iblis itu dalam diri kita. Ini
jadi urusannya psikologi.

Karena itu saya lemparkan lagi kepada temen-temen yang 'menolak'
pluralism. Kenapa sampai ada dikotomi dalam pikiran anda, tentang

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Mia
Pak Ayeye telah menjelaskan dengan baik sekali, sesuai dengan gaya 
khas Pak Ayeye.

Dan sungguh kesombongan yang disebutkan Pak Ayeye, seperti sikap 
merendahkan pemahaman/kelompok lain - memang sifat iblis. Takabur. 
Ini disebut dalam kisah Iblis, Adam dan Malaikat.

Saya nyadar bahwa istilah 'iblis' yang saya pakai itu emang mencolok 
mata kita.  Rada-rada provokatif gitu.  Tapi maksud saya tadinya 
emang mau pake bahasa yang kita akrab gitu. Emangnya cuma 
ustaz/ustazah saja yang bisa pake gaya bahasa 'Quranic' itu...:-) 

Saya nggak menyesal sudah bilang 'iblis'.  Yang penting kan nggak 
ada klaim sepihak.  Kalo nggak  begini, iblisnya lari-larian melulu, 
eeeh...iblisnya pindah ke kelompok lain, makanya terus dirusak 
kampungnya iblis itu...  Sepertinya sudah saatnya kita berkenalan 
dengan iblis dalam diri kita sendiri. (yuwaswisu fi sudurin nas).

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, a ayeye [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Kesombongan yang serupa pun dilakukan oleh mereka yang menyebut 
umat Islam sebagai Muhamadinisme atau bahkan umat Muhamadin, karena 
di sini Islam direduksikan sampai ke aliran buatan pemikiran manusia 
[nabi Muhammad], sehingga bermaksud merendahkan Islam dan umat Islam.
 
 Kesombongan itu juga ketika kita bilang yang lain sesat.
 
 Padahal saya belum tahu manfaat apa dengan menjadi manusia yang 
sombong :-(
 
 Mungkin saatnya agar kita semua melakukan refleksi dalam diri kita 
yang sangat dalam :-)
 
 Salam,
 ayeye
 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Ambon
Iblis diperlukan. Kalau  iblis dilenyapkan banyak orang kelihangan sumber 
nafkah :-)

- Original Message - 
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 04, 2005 3:09 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


 Tambahan lagi. Kalau kita bereaksi kalap gara-gara mendengar
 kata 'iblis' - ini karena kita semua emang sudah dikuasai pemikiran
 sekularism yang status quo.

 Kata Karen Armstrong, dalam kebudayaan Islam (dan Timur) iblis itu
 nggak jelek-jelek amat sih. Maksudnya iblis itu nggak sejajar
 dengan  kebaikan tertinggi.  Iblis itu lebih manageable. Iblis
 itu 'alamiah' yang emang kudu kita manage.

 SEdangkan dalam pemikiran Barat dan Persia kuno, iblis itu
 kekuasaannya sangat besar, sejajar dengan kebaikan tertinggi. Liat
 aja pelem Lord of the Ring.  Baca aja Bible. Iblis seperti ini
 warisan kuno jaman dulu, ketika manusia masih nggak berdaya dikuasai
 alam, jadi lebih pesimis gitu.  Islam kan datang belakangan, dalam
 masa peralihan Dunia Lama ke Dunia Baru.

 Makanyapemikiran dikotomis kayak gitu, berarti sekular loh.:-
 )) H...

 Salam
 Mia





 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links





 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Ade Suerani
Yang saya soroti adalah klaim mbak Mia : dikotomi adalah pikiran
iblis, dan tambahan klaim mbak terhadap penulisnya juga.
Coba simak baik-baik juga, mbak langsung menuduh si empunya tulisan
tentang PP Muhammadiyah memiliki pemikiran dikotomis. Sedang
pemikiran yang disampaikan penulisnya adalah tentang pluralisme,
seperti yang diharamkan dalam fatwa MUI. 

Coba simak kembali tulisan awal yang mbak komentari, tentang
pluralisme, bukan? Tentang pluralisme yang katanya membenarkan semua
agama, bukan? (ini kata penulisnya, bukan kata saya).
Jadi makanya saya ingin standarisasi (keseragaman/kesepakatan)
dikotomis yang dimaksud itu apa. Jadi bisa jelas, dan kita semua bisa
bersetuju bahwa dikotomi adalah pikiran iblis. Pun plularisme, semua
kita belum menemukan titik temu, makhluk apa itu pluralisme, koq MUI
mengharamkannya? Mungkin plularisme ala MUI, tidak sama dengan
pluralisme ala mbak Mia, or kkl, sehingga semua kita menolaknya. 

Bagaimana mbak bisa berkesimpulan, pluralisme adalah makhluk yang
bathil? Memisahkan yang haq dan yang bathil, adalah wajib, dan ini
bukan dikotomi. Bagaimana mbak bisa berkesimpulan dikotomi adalah
pikiran iblis, sedang pluralisem belum ada kesepakatan apakah itu
bathil atau haq? Kalau plularisme sudah pada bersetuju 'makhluk' apa
itu, lalu dikotomi itu zat apa itu, adalah sebuah yang bijak kita
kemudian menyimpulkan bersama, mengharamkan pluralisme adalah
pemikiran dikotomis, dan dikomotis adalah pikiran iblis. 

Tapi sampai detik ini kita tidak punya kesepakatan, bukan? Makanya
saya bilang saling memamahi saja, biarkan si empunya tulisan PP
Muhammdiyah... dengan pemikirannya, dan mbak Mia dengan pemikirannya,
dan saya, juga yang lainnya dengan pemikiran masing-masing, jangan
menuduh. Menuduh sama dengan memfitnah. Apakah mbak sudah yakin
mengharamkan plularisme yang katanya dikomotis itu adalah sebuah
kesalahan? Apakah pemikiran mbak ini bisa dipertanggungjawabkan di
akhirat? Semua kita lagi mengkaji ayat, apa itu pluralimse, koq MUI
kejam betul menghramkannya? dst... dst...

Jadi duduk persoalan itu disitu. Kesan saya pemahaman pluralisme ala
mbak Mia yang berbeda dengan MUI atau si empunya tulisan tentang PP
Muhammadiyah..., mbak langsung menuduh pemikiran mereka adalah
dikotomis yang sama dengan pikiran iblis.

P.S.: Panggil saja nama saya Ade, saya mendengarnya, koq. Di call
over lebih kenceng pun saya tetap tidak akan menoleh karena saya tidak
lagi dial. :) Tapi kalau saya lagi dial gini, dibisikin saja, saya
udah denger koq.:)

Wassalamu'alaikum
Ade

Mia wrote:
 Mbak Ade Suerani.
 Penjelasan orang-orang lain yang kurang lebih sejalan dan 
 mencerahkan, nggak bisa menggantikan penjelasan dari saya, begitu 
 kata mbak Ade. Dan sayalah yang 'mengklaim' dikotomi adalah pikiran 
 iblis, katanya lagi. Okeh.. Di bawah postingan ini saya copy paste 2 
 dari postingan saya dulu ttg pikiran dikotomi semu - yang mbak Ade 
 baca.
 
 Jadi dikotomi yang dimaksud itu sehubungan dengan:
 - pluralitas di alam raya ini, tapi ternyata dimaknai secara 
 dikotomis dalam pikiran kita sendiri. makanya ini disebut dikotomi 
 palsu (false dichotomy), karena adanya cuma dalam persepsi pikiran 
 kita. lha kenyataan itu pluralitas kok... 
 
 - pikiran dikotomi semu bisa hinggap ke setiap kita. Lha ini kan 
 tumbuh dari pikiran khas anak kecil 'me, myself and I', dan yang 
 lainnya itu 'bukan saya' - anthrocentris gitu. Sampe sekarang juga 
 kita emang kebiasaan membagi segalanya dalam 2 bagian. Ini sih 
 alamiah saja, tapi bisa berpotensi menyempitkan bahkan merusak kalau 
 kita memperturutkannya begitu saja. 
 
 - iblis di sini kan saya bilang psikologis. psikologi seperti ini 
 adalah urusannya kita semua. tapi pada saat yang sama cuma kita 
 sendiri yang bisa mencairkan pikiran dikotomis kita tsb.
 
 - kenapa harus dicairkan? karena dikotomi itu menguasai pikiran kita 
 sedemikian rupa hingga kita langsung membenturkan pluralism dan isme-
 isme lain-lain itu dengan Islam yang agama wahyu (dari Allah). Kok 
 jadi begitu kita memperlakukan wahyu Allah itu?  Yang saya tawarkan 
 adalah pengertian, bahwa wahyu Allah memenuhi secara intensif, 
 inilah kunci katanya MEMENUHI.  Mohon dikeluarkan jurus 'rasa-
 rasanya' mbak Ade untuk memahami kunci kata ini.  Wahyu Allah 
 memenuhi isme-isme lain termasuk pluralism yang kita praktekkan 
 dalam kehidupan sehari-hari. KATAKAN APA PENDAPAT MBAK ADE MENGENAI 
 INI KHUSUSNYA.
 
 - sedemikian rupa menyitir pikiran sebagian orang, sehingga mereka 
 merusak rumah dan kampung orang lain. apa ini bukan namanya pikiran 
 iblis yang merusak? Psikologi yang merusak, itu maksud saya.
 
 Tolong mbak Ade renungkan baik-baik penjelasan saya itu. 
 
 Selain itu saya mau klarifikasi postingan mbak Ade:
 - Saya nggak lagi komentarin fatwa MUI per se. Dan saya nggak pernah 
 bilang bahwa 'semua agama itu benar'. Ini kan kata mbak Ade sendiri. 
 Kalimat itu sungguh misleading.  Baca postingan mbak Anita dan mbak 
 Chae. Mereka menjabarkan ttg ini lebih baik daripada 

[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-03 Terurut Topik Ade Suerani
Maksud saya berantem (duh seharusnya pakai tanda kutip diawal, biar
lebih denotatip), mereka yang biasanya berbede pendapatnya, suka main
klaim begini begitu, so, kalau yang diklaim itu tidak terima, kan bisa
berantem tuh. Tidak FPI, tidak juga dimilis, tapi dimana saja, kadang
tidak terkontrol sifat kita manusia kalau merasa benar suka nuduh
lawan kita begini begitu. Kalau si lawan gak dengar atau dengar tapi
bisa bersabar, the show must go on...  alias no problem, tapi kalau si
lawan kerasukan setan (baca : emosian) muncul itu yang namanya
berantem, akibatnya bisa muncul banyak tudingan:)

Begicu, my mean, mpok:)

Wassalam,
Ade 

Mia wrote:

 INGAT MBAK ADE, YANG NGAJAK BERANTEM BENERAN TUH BUKANNYA SAYA DAN
 MBAK ADE TAPI FPI.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-02 Terurut Topik alvi_ik
trimakasih pak Chodjim tanggapannya...

saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.

btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

wass.
alvi  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalimat jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan pemikirannya- 
maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut- isme2 yg lain 
dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq 
dan yang bathil... 
   
 Cobalah Anda renungkan apa yang dimaksud dengan isme dan mengapa 
tidak dapat didudukkan dalam Islam? Ada wahabisme, ada modernisme, 
ada fundamentalisme, qaddirianisme dan lain-lain. Semua itu telah 
mengisi dalam relung-relung kehidupan umat Islam. Nah, kita tinggal 
berada di mana? Mungkin kita ada di di dalam isme in between?
 
 Lalu, kalau liberalisme, sekularisme dan pluralisme diharamkan, 
mengapa fundamentalisme tidak diharamkan MUI? Apa karena yang duduk 
di sana para fundamentalis?
 
 Di sinilah kita harus benar-benar tadarus dan tadabur serta iqra 
Alquran! Tanpa ini kita hanya akan terhanyut dalam isme-isme itu 
sendiri meski kita bilang tidak berisme. Lenyapkan prasangka ahlu 
riyal, ahlu dolar, ahlu euro atau ahlu-ahlu karena stereotip kita 
terhadap lawan diskusi kita. Jika kita mencap lawan diskusi kita 
dengan ahlu dollar, itu artinya kita yang mencap ahlu dollar berada 
di sisi ahlu yang lain misalnya ahlu riyal atau dinar atau lainnya. 
Sama-sama buruk kalau menjadi ahlu-ahlu itu. Sama-sama tersesat 
jalan!
 
 Bagi saya lebih memilih ahlu jannah, karena di sana tidak ada 
kehidupan saling menyesatkan atau mengkafirkan... :-)
 
 Salam,
 chodjim
 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-02 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: alvi_ik [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 02, 2005 8:12 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?


(deleted)
 btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya
 juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau
 euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu???
 so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang
 kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.

mbak Alvi,

1. kalau Ulil mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain selain
berusaha mjd muslim yang
 kaffah-meski akhirnya disebut liberalist

2. kalau Mirza GA mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan lain
selain berusaha mjd muslim yang
 kaffah-meski akhirnya disebut nabi palsu, kafir

Salam hangat,
Ary



-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.7/60 - Release Date: 7/28/2005



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-02 Terurut Topik alvi_ik

Kalo Pak Ary gimana? ...bla2-meski akhirnya disebut ???

Tapi parameter mjd muslim yang kaffah kan sudah jelas, yaitu Al 
Quran dan Hadist. Tingggal bagaimana kita men-tadabburi dan 
mengamalkannya. Karena dari satu ayat bisa bermacam2 pendapat yang 
muncul...bahkan sangat jauh perbedaannya. Contohnya saja masalah 
pakaian muslimah, ada yg menganggap jilbab wajib,sedangkan yg lain 
menganggap tidak. 

Ya,akhirnya berpulang ke diri kita masing2, mau ngambil yang 
mana...sebagai argumen utk hari penghisaban kelak. wallaahu a'lam

wass.
alvi

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 mbak Alvi,
 
 1. kalau Ulil mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan 
lain selain
 berusaha mjd muslim yang
  kaffah-meski akhirnya disebut liberalist
 
 2. kalau Mirza GA mungkin bicaranya: so,saya kira nggak ada jalan 
lain
 selain berusaha mjd muslim yang
  kaffah-meski akhirnya disebut nabi palsu, kafir
 
 Salam hangat,
 Ary
 
 
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?

2005-08-02 Terurut Topik alvi_ik
mbak Chae,

kalo menurut saya...muslim yang kaffah itu ya yg menjalankan Islam 
secara keseluruhan,sebagaimana yg ditunjukkan dalam AL Quran dan 
Hadist...itu globalnya. Detailnya saya kira mbak Chae sudah 
mengkajinya :) 

Kenapa saya tambahkan dg ...akhirnya disebut fundamentalis...hanya 
sekedar ungkapan. Betapa banyak saudara kita yg berusaha utk ber-Islam 
dg kaffah, contoh kecil muslimah yg konsisten dengan 'jubahnya',atau 
orang2 (jama'ah) yang berusaha utk menegakkan Syariat Islam, kemudian 
begitu saja disebut fundamentalis. Bahkan oleh saudara muslimnya 
sendiri.

wass.alvi


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu
 yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar
 fundamentalis?;)
 
 chae
 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] RE: dikotomis=iblis?

2005-08-01 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Maksudnya mbak, proses memilah antara yg 'haq' dan yg 'bathil' itulah yg
sedang kita kerjakan saat ini, baik terhadap MUI yg salah mengartikan
'pluralisme' maupun terhadap sayap 'liberal' Islam (?) yg begitu saja
mencampuradukan agama. Proses ini yg dari dulu dibilang wara-wiri kesana
kemari dan sering bikin bingung orang, terutama yg terbiasa berpikiran
dikotomis. Baik bagi mereka yg 'fundies' maupun yg 'liberal' sekalipun. 

Masalahnya adalah, kadangkala kita tanpa sadar terjebak dalam pikiran kita
sendiri yg berpikir secara dikotomis. Tidak bisa secara jernih memilah dan
menilai 'isme2' yg ada sekarang ini dan cenderung emosional mem-babi-buta
(udah babi, buta pula atau babi emang buta makanya dia hobi nyeradak
nyeruduk :P). Yg disebut oleh mbak mia, menganggap 'yang lain' adalah musuh.

'Iblis' itulah yg harus ditundukkan.

Sama halnya dng pelabelan 'liberal' terhadap milis ini. Yg ngelabel kagak
ngerti pointnya apaan yg dibicarakan di sini. Nuduh tanda tak ngerti :-)
(udah dibilang kita ini milis progresif)

Cara memahaminya gimana? Iqro. Dibaca baik2 inti diskusinya apaan.
Thingking out of the box. So, get out of the box.
Jangan dulu memberikan label2 atau langsung menuduh.
Atau langsung terkejut dng perkataan 'iblis'.
Iblis is not a dirty word, you know. Just like sex..:-)



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of alvi_ik
Sent: Tuesday, August 02, 2005 10:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] dikotomis=iblis?

Kita (sebagai muslim) bisa mempunyai berbagai macam pemikiran-
liberalis, pluralis, individualis, sosialis, kapitalis dll-jika kita 
menganggap Islam hanya sebatas agama ritual. KeIslaman kita cukup 
dengan shalat lima waktu, puasa,zakat dan sempurna dengan pergi haji.

Tetapi,jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan pemikirannya- 
maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut -isme2 yg lain 
dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq 
dan yang bathil...

Apakah pemikiran yang memilah mana yang haq (Islam) dan mana yang 
bathil adalah pemikiran iblis??? Walaahu a'lam bishshawab

wass.alvi

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Inilah salah satu contoh pemikiran dikotomis.  Kenapa membenturkan 
 pluralism dengan agama (Islam?). Agama yang berasal dari wahyu itu 
 sifatnya memenuhi secara intensif, termasuk memenuhi pluralism. 
 
 Pemikiran dikotomi semu, bisa merasuki siapa saja termasuk yang 
 liberal kek, yang fundies kek.  Dikotomi menciptakan kesemuan 
musuh, 
 yaitu memproyeksikan 'yang lain' sebagai musuh. Misalnya, walaupun 
 sudah dibilang bahwa pluralism itu bukan mencampuradukkan agama, 
 tetep saja disebut begitu. Lalu memang ada juga lib 
 yang 'mencampuradukkan' agama dengan sembarangan, atau menafikan 
 pengalaman beragama sama sekali.
 
 Dikotomi adalah pikiran iblis.  Dan iblis itu dalam diri kita. Ini 
 jadi urusannya psikologi.
 
 Salam
 Mia
 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/