Re: [EMAIL PROTECTED] Astaghfirullah : Draft Kerangka Acuan MPKAS yang disempurnakan;
Seorang Mukmin itu sejatinya adalah seseorang yang memberikan manfa'at, ketenangan, kesejukan, dan solusi kepada lingkungannya. Setiap tindak-tanduknya senantiasa membuahkan manfa'at bagi orang lain, baik itu dalam perbuatan maupun dalam ucapan. Kita adalah umat yang terbaik yang dilahirkan ke tengah- tengah manusia oleh Allah swt (QS 3.110), mari kita tunjukkan dan buktikan, salah satunya lewat ucapan/kata-kata di milis ini. wassalam, Ronald On 2/1/07, Rehza [EMAIL PROTECTED] wrote: apo pulo sangkui pauiknyo jo urusan mukmin tuh om duta. jan lah dipakai juo terminologi itu untuak mendiskreditkan urang dalam sebuah diskusi lai. --- In [EMAIL PROTECTED], dutamardin umar [EMAIL PROTECTED] wrote: Alaikumsalam sanak ambo wabilkhusus nakan Ir, Kurnia Chalik Cubo inokkan bana tulisan nakan dibawahko. Ambo tak picayo iko tulisan seorang mukmin intelektual. Kurnia Chalik [EMAIL PROTECTED] wrote: Apo bana nan Pak Saaf takuikan ka Ajo Duta ko?? Inyo kan urang luarpolitiknyo ko samo jo George Bush mengacaukan Negara Iraq...itu nan ditirunyo tu mahSekalipun inyo di USA...tetapi bisa mengutak-atik Pak Saaf di MPKAS ko. Kekompakan dan konsolidasi di dalam MPKAS sendirilah dulu yang harus Pak Saaf prioritaskan.. Jangan kemauan orang2 luar MPKAS dulu yang difikirkan Kalau masih ada terselip secercah kebenaran dihati nakan. Cepatlah minta maaf. Insya Allah pintu maaf selalu terbuka. Kecuali kalau sudah khatamallahu 'ala qulubihim apa mau dikata. Ini jadinya, niat baik diterima dengan su'udzon. Ambo tetap berdo'a semoga semua kita selalu dalam petunjukNYA dalam menapaki sisa hidup yang setiap saat bisa berakhir sesuai dengan kehendakNYA. Astaghfirullah, mohon ampun kami ya Allah. Tetapkanlah kami dalam iman dan IslamMU. Selalulah kami dalam petunjukMU sehingga kami dapat membedakan mana yang benar dan yang salah. Amin ya khaliqul 'aalamin. Tentang MAPPAS kalau itu yang jadi masalah anggap sajo tak pernah ado saran ambo tu. Biarlah kepedulian kami kepada ranah Bundo, kami lakukan dengan cara kami sendiri dari jauah. Nan bisa kami ajak bekerjasamo tantu kami ajak. Kanda Chaidir, Kanda Saaf, Dinda Darul, Dinda Nofrins, Nakan Ronal dan nan lain-lainyo. Ambo menyesal sekali atas musibah ini. Semoga ado hikmah dibalik itu semua. Amin Wassalam ajoduta/60 ps. Maaf indak ambo kuduang, kecuali footer sajo. Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. - Website: http://www.rantaunet.org UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email dengan attachment, tidak dianjurkan. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 500KB. 2. Email dikirim untuk banyak penerima. -- * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
Re: [EMAIL PROTECTED] Sense Of Competitiveness
Mak Darul, assalaamu 'alaikum... Iyo agak jarang ambo mencigok milis tersayang awak koh, tapi dalam saminggu, lai sakali duo kali juo ambo cigok, palapeh taragak.. :). Jadi takadang updatenyo baru satalah duo tigo hari... :)) Wassalam, Ronald On 1/31/07, Darul M [EMAIL PROTECTED] wrote: Assl WW Sayang Ronald indak pernah muncul ka palantako akhir-akhirko. Nan ado adolah Ronal. Lai lah gadang nyali HM ko ah, kalau lai datanglah bisuak, kepalkan tanganmu bahwa ada kesanggupan. Salam Rang mudiak -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mantari_sutan Sent: Wednesday, January 31, 2007 1:54 PM To: palanta@minang.rantaunet.org Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Sense Of Competitiveness Waalaikumsalam Bang Ronald dan dunsanak semuanya, ==kuduang== Sebentar lagi akan ada rapat untuk penetapan pengurus. Saya punya sedikit usul kepada sidang palanta yang terhormat wabilkhusus kepada para pemrakarsa MAPPAS. Bagaimana kalau kakanda saya yang terhormat Herman Jambak kita angkat menjadi Sekjen. =kuduang=== Wassalam, MantariUBGBSutan Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. - Website: http://www.rantaunet.org UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email dengan attachment, tidak dianjurkan. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 500KB. 2. Email dikirim untuk banyak penerima. -- * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas. Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. - Website: http://www.rantaunet.org UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email dengan attachment, tidak dianjurkan. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 500KB. 2. Email dikirim untuk banyak penerima. -- * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
Re: [EMAIL PROTECTED] Praktek Ruqyah yang Menyimpang
Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Kalau begitu dalam hal memfoto praktek rukyah (kembali ke artikel semula) tidak bisa digunakan hadits dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu sebagai pelarangannya, karena kurang pas dan kurang cocok pula. Karena hadits tersebut adalah utk penggambar, sedangkan memfoto adalah memindahkan gambar. Wassalam, Ronald On 11/17/06, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- On 11/17/06, 1972 putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu 'alaikum Wr Wb Wa 'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, Berarti ruang lingkupnya bisa diperluas, bukan pada tidak boleh membuat gambar yang sudah ada / memindahkan gambar, tapi sah-sah saja membuat gambar yang sudah ada / memindahkan gambar selama penggunaan gambar tersebut sesuai dengan koridor syariah, tidak mengundang kepada pemujaan/syirik, dan segala sesuatu yang dilarang agama. Pembatasan seperti itu juga tidak cocok, Da, karena di antara dalil dalam masalah ini adalah teguran Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam kepada 'Aisyah radhiallahu 'anha karena ada gambar di dalam rumahnya juga bahwa Jibril enggan masuk ke rumah Rasulullah karena ada gambar di tirainya. Tentunya gambar tersebut tidak ditujukan untuk kesyirikan. 'Aisyah kemudian memotong-motong tirai tersebut untuk dijadikan bantal. Dari sini sebagian ulama menjelaskan bahwa tidak mengapa jika gambar itu terpotong-potong dan dihinakan misalnya sebagai sandaran atau alas kaki. Juga terkait adalah keterangan bahwa 'Aisyah biasa bermain boneka dengan teman-temannya dengan sepengetahuan Rasulullah dan tidak ditegur. Hadits ini menjadi dalil pengkhususan bolehnya boneka bagi anak-anak perempuan namun sebagian ulama berpendapat bahwa hal ini telah dibatalkan oleh hadits larangan. Juga dikhususkan penggunaan foto pada tanda pengenal, data keamanan dan semacamnya karena ada kepentingan darurat di dalamnya. Allahu Ta'ala a'lam. Wassalaamu 'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima.
Re: [EMAIL PROTECTED] Praktek Ruqyah yang Menyimpang
Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Sependapat bahwa dalam masalah foto cenderung untuk berhati-hati. Kalau tidak perlu ya tidak usah. Juga misalnya harus ada dokumentasi kegiatan ya disimpan saja dan digunakan seperlunya untuk laporan, tidak perlu dipajang. Sependapat. Maksud memfoto disini bukan dari segi pengertian bahasa, tapi dari objeknya. Kalau memfoto, berarti memindahkan gambar yang sudah ada, seperti memfoto dek Ridha dalam bentuk Pas photo. Ini namanya memindahkan objek dan tidak menciptakan objek. Sedangkan menggambar (lebih umumnya melukis) itu adalah membuat gambar dari makhluk yang tidak ada sebelumnya (menciptakan makhluk), ini yang sangat dilarang, sehingga pada saatnya nanti para pelukis tsb akan diminta utk menghidupkan gambar makhluk yang dia ciptakan itu. Jadi umumnya sudah ada benang merahnya. Masalah ini sudah saya anggap selesai. Mengenai masalah rukyah, memang tidak ada tuntunan utk mengambil gambarnya, tapi juga tidak ada larangan. Jadi kalau memang dikhawatirkan akan mengundang fitnah, ya nggak usah dilakukan saja. Cuma hadits dari Abdullah bin Mas'ud tidak bisa dijadikan landasan hukumnya. Demikian, terima kasih atas berbagai masukan dari dek Ridha, Jazakhillah... wassalam, Ronald On 11/17/06, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- On 11/17/06, 1972 putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Wa 'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, Kalau begitu dalam hal memfoto praktek rukyah (kembali ke artikel semula) tidak bisa digunakan hadits dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu sebagai pelarangannya, karena kurang pas dan kurang cocok pula. Karena hadits tersebut adalah utk penggambar, sedangkan memfoto adalah memindahkan gambar. Nah, kembali ke yang sebelumnya bahwa memang ada perbedaan pendapat mengenai hukum dasar fotografi untuk mengambil gambar manusia dan hewan. BTW, setahu saya, secara bahasa kata untuk foto sama dengan kata untuk gambar dan patung. Untuk membedakan gambar (2D) dengan patung (3D) kadang digunakan istilah gambar tanpa atau dengan bayangan. Selain ancaman bagi penggambar juga ada larangan memajangnya. Di bawah saya sertakan fatwa Syaikh Bin Baz rahimahullah yang saya peroleh dari milis lain yang menyertakan berbagai dalil terkait. Dalam konteks ruqyah sendiri tidak ada tuntunan untuk membuat/mengambil gambar yang diruqyah atau jin pengganggu (dalam kasus kerasukan). Malah bisa menjadi sumber fitnah. Saya pribadi dalam masalah foto cenderung untuk berhati-hati. Kalau tidak perlu ya tidak usah. Juga misalnya harus ada dokumentasi kegiatan ya disimpan saja dan digunakan seperlunya untuk laporan, tidak perlu dipajang. Memang agak aneh awalnya karena berfoto-foto sudah menjadi sesuatu yang lumrah (bahkan disukai) di masyarakat kita. Tetapi sayang kan kalau malaikat rahmat enggan masuk rumah kita karena kita memajang gambar. Allahu Ta'ala a'lam. Wassalaamu 'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima.
Re: [EMAIL PROTECTED] Praktek Ruqyah yang Menyimpang
Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- Assalaamu 'alaikum Wr Wb Menggambar sangat berbeda dengan memindahkan gambar [lewat tangan / foto] Menggambar berarti membuat gambar yang tidak ada sebelumnya, sedangkan menggunakan kamera berarti memindahkan gambar makhluk/benda dari bentuk asli ke dalam cetakan kertas. Dr. Yusuf Al-Qaradawi dalam kitabnya : *Al-Halal Wal Haram fil Islam *menulis : Satu hal yang tidak diragukan lagi, bahwa semua persoalan gambar dan menggambar, yang dimaksud ialah gambar-gambar yang dipahat atau dilukis, seperti yang telah kami sebutkan di alas. Adapun masalah gambar yang diambil dengan menggunakan sinar matahari atau yang kini dikenal dengan nama fotografi, maka ini adalah masalah baru yang belum pernah terjadi di zaman Rasulullah s.a.w. dan ulama-ulama salaf. Oleh karena itu apakah hal ini dapat dipersamakan dangan hadis-hadis yang membicarakan masalah melukis dan pelukisnya seperti tersebut di atas? Orang-orang yang berpendirian, bahwa haramnya gambar itu terbatas pada yang berjasad (patung), maka foto bagi mereka bukan apa-apa, lebih-lebih kalau tidak sebadan penuh. Tetapi bagi orang yang berpendapat lain, apakah foto semacam ini dapat dikiaskan dengan gambar yang dilukis dengan menggunakan kuasa? Atau apakah barangkali illat (alasan) yang telah ditegaskan dalam hadis masalah pelukis, yaitu diharamkannya melukis lantaran menandingi ciptaan Allah --tidak dapat diterapkan pada fotografi ini? Sedang menurut ahli-ahli usul-fiqih kalau illatnya itu tidak ada, yang dihukum pun (ma'lulnya) tidak ada. Jelasnya persoalan ini adalah seperti apa yang pernah difatwakan oleh Syekh Muhammad Bakhit, Mufti Mesir: Bahwa fotografi itu adalah merupakan penahanan bayangan dengan suatu alat yang telah dikenal oleh ahli-ahli teknik (tustel). Cara semacam ini sedikitpun tidak ada larangannya. Karena larangan menggambar, yaitu mengadakan gambar yang semula tidak ada dan belum dibuat sebelumnya yang bisa menandingi (makhluk) ciptaan Allah. Sedang pengertian semacam ini tidak terdapat pada gambar yang diambil dengan alat (tustel). semoga bermanfa'at.. Wassalam, Ronald On 11/8/06, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- Catatan: teks Arab dihilangkan. Untuk lengkapnya lihat URL sumber: http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=358 --- Praktek Ruqyah yang Menyimpang Penulis: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu'thi Al-Medani Syariah, Kajian Utama, 27 - Juli - 2006, 08:40:54 13. Praktek ruqyah yang diabadikan dengan kamera, foto, dan gambar. Ini merupakan praktek ruqyah yang melanggar syariat, walaupun dengan alasan untuk pengajaran ruqyah, sosialisasi, penyebarluasan ruqyah syar'i, atau alasan lainnya. Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitakan bahwa di antara orang yang paling keras siksanya di hari kiamat nanti adalah para penggambar. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya di sisi Allah pada hari kiamat nanti adalah para penggambar. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Umar radhiallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar ini diadzab di hari kiamat nanti, dinyatakan kepada mereka: 'Hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan'. (HR. Al-Bukhari) Gambar tangan (manual) atau foto (digital) hukumnya sama yaitu haram. Karena keduanya disebut sebagai gambar. Sedangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjatuhkan hukum yang satu pada segala gambar yang bernyawa sebagaimana hadits di atas. Wallahu a'lam -- cut -- = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus
Re: [EMAIL PROTECTED] Praktek Ruqyah yang Menyimpang
Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- Assalaamu 'alaikum Wr Wb Berarti ruang lingkupnya bisa diperluas, bukan pada tidak boleh membuat gambar yang sudah ada / memindahkan gambar, tapi sah-sah saja membuat gambar yang sudah ada / memindahkan gambar selama penggunaan gambar tersebut sesuai dengan koridor syariah, tidak mengundang kepada pemujaan/syirik, dan segala sesuatu yang dilarang agama. Wassalam, Ronald On 11/16/06, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong dibaca aturan di footer dibawah -- On 11/16/06, 1972 putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu 'alaikum Wr Wb Wa 'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, Menggambar sangat berbeda dengan memindahkan gambar [lewat tangan / foto] Menggambar berarti membuat gambar yang tidak ada sebelumnya, sedangkan menggunakan kamera berarti memindahkan gambar makhluk/benda dari bentuk asli ke dalam cetakan kertas. Setahu saya, permasalahannya bukanlah gambarnya telah ada atau belum. Tidak ada pembatasan dalam nash apakah yang digambar telah ada atau belum. Justru gambar orang-orang yang ada menjadi jalan terjerumusnya umat Nabi Nuh 'alayhis salaam ke dalam kesyirikan. Namun memang ada perbedaan pendapat untuk masalah fotografi (dengan alat). Syaikh Bin Baz rahimahullah berpendapat bahwa pengambilan gambar oleh alat termasuk konteks nash larangan sedangkan Syaikh 'Utsaimin rahimahullah berpendapat bahwa hal itu berbeda. Akan tetapi perlu hati-hati, bukan berarti Syaikh 'Utsaimin membolehkan fotografi secara mutlak, namun beliau mengaitkannya dengan tujuan penggunaannya. Beliau berkata: Adapun mengambil gambar dengan menggunakan alat fotografi, maka hal itu diperbolehkan karena tidak termasuk pada perbuatan melukis. Yang menjadi pertanyaan adalah : Apa maksud dari pengambilan gambar tersebut ? Jika pengambilan gambar (pemotretan) itu dimaksudkan agar dimiliki oleh seseorang meskipun hanya dijadikan sebagai kenangan, maka pengambilan gambar tersebut hukumnya menjadi haram, hal itu dikarenakan segala macam sarana tergantung dari tujuan untuk apa sarana tersebut dipergunakan, sedangkan memiliki gambar hukumnya adalah haram. Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa malaikat enggan memasuki rumah yang ada gambar didalamnya, dimana hal itu menunjukkan kepada haramnya memiliki dan meletakkan gambar di dalam rumah. Adapun menggantungkan gambar atau foto diatas dinding adalah haram hukumnya sehingga tidak diperbolehkan untuk menggantungnya meskipun sekedar untuk kenangan, karena malaikat enggan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar. Lihat: http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=morearticle_id=1797bagian=0 Gambar/patung yang menjadikan kaum Nabi Nuh tersesat adalah gambar/patung orang-orang shalih yang telah wafat; dipasang untuk motivasi mereka beribadah namun seiring waktu justru kemudian mereka malah mengibadahi gambar/patung itu. Allahu Ta'ala a'lam. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari 100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima.
[EMAIL PROTECTED] Fwd: Aksi Sejuta Umat - Genderang Perang Melawan Pornografi dan Pornoaksi
Ada yang berminat nimbrung... ? -- Forwarded message -- From: Hendra [EMAIL PROTECTED] Date: May 19, 2006 4:47 PM Subject: [keadilan4all] Aksi Sejuta Umat - Genderang Perang Melawan Pornografi dan Pornoaksi To: keadilan4all@yahoogroups.com http://pk-sejahtera.org/2006/main.php?op=isiid=1574 Jumat, 19 Mei 2006 11:21:15 Aksi Sejuta Umat Genderang Perang Melawan Pornografi dan Pornoaksi PK-Sejahtera Online: Aksi Sejuta Umat Menolak Pornografi dan Pornoaksi merupakan puncak dari serangkaian aksi yang pernah digelar oleh berbagai organisasi massa dan politik dalam perang melawan pornografi dan pornoaksi. . Aksi ini juga mendapat dukungan dari para pejabat, pengusaha, pengacara, seniman, budayawan dan aktivis. Aksi Sejuta Umat Menolak Pornografi dan Pornoaksi merupakan puncak dari serangkaian aksi yang pernah digelar oleh berbagai organisasi massa dan politik dalam perang melawan pornografi dan pornoaksi. Aksi yang dokomandoi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), mendapat dukungan luas dari berbagai organisasi massa dan politik di seluruh tanah air, diantaranya : Muhammadiah, NU, SI, FUI, DDII, KISDI, DKSPPI, ICMI, YPI AL AZHAR, FPI, FPIS, MMI, IKADI, HTI, MTA, PERSIS, HIDAYATULLAH, GPMI, AL ITTIHADIYAH, PERPI, PUI, PII, PMII, KAHMI, BKMT, AL HIDAYAH, DMI, MDI, FBR, PKS, PBB, PPP, PNUI, PAN, BMOIWI, AL IRSYAD, AL KHAIRIYAH dan organisasi islam lainnya. Sejumlah tokoh masyarakat direncanakan hadir pada aksi akbar ini, diantaranya : KH. Ma'ruf Amin, Prof. Dien Syamsudin, KH. Hassyim Mujadi, AA Gym, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafti, Hj. Tuti Alawiyah, Ir. H. Tifatul Sembiring, H. Arifin Ilham, Jefri Al Bukhori, KH. Muhammad Al Khathah. Selain itu artis kondang tanah air juga direncanakana hadir pada aksi tersebut, seperti Inneke Koesherawati, Roma Irama, Hari Mukti dan artis lainnya. Aksi ini juga mendapat dukungan dari para pejabat, pengusaha, pengacara, seniman, budayawan dan aktivis. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/XgSolB/TM ~- ___)|(___ - Mailing List Keadilan4all Milis PK Sejahtera (UnOfficial) http://groups.yahoo.com/group/keadilan4all Situs resmi DPP Partai Keadilan Sejahtera di http://www.pk-sejahtera.org - :: Menuju Indonesia Bersih dan Peduli Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keadilan4all/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] Selamat atas kelahiran putra pertama da Is ( Cimbuak.net)
Alhamdulillah, Is, selamat yo... semoga menjadi anak yang sholeh dan menyenangkan hati orang tuanya... wassalaam, Ronald Kel. On 5/11/06, Elthaf (elthaf) [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Sanak Dewis, semoga anak yang baru lahir menjadi anak yang saleh, amiin. Ibu sdan anak semoga sehat sajo... Wassalam, Elthaf , masih segar do ingatan ambo wakatu basuo jo sanak Dewis di Lap Tenis dulu... -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ephi Lintau Sent: Thursday, May 11, 2006 11:54 AM To: palanta@minang.rantaunet.org Subject: [EMAIL PROTECTED] Selamat atas kelahiran putra pertama da Is ( Cimbuak.net) Ass. wr wb Selamat buat da Dewis Natra (admin cimbuak net) atas kelahiran putra pertamanya di RSUP Bukittinggi. Smoga menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tua, agama dan bangsa... salamat yo da Is salam Ephi --[ Urang Lintau (Lubuak Jantan) -- || www.lintau.com | www.minang-it.or.id : www.surau.org ||| www.rantaunet.org | www.ekstensi-feua.or.id | www.kpli-padang.or.id --- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem = -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem = -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] Pagang Gadai Dalam Islam (qardin#rahnun)( Bank Syari'ah)
Uni, Bank-Bank Syariah akan kesana, akan menyamai service yang diberikan oleh bank-bank konvensional global lainnya. Cuma masih perlu waktu dan pengalaman. Dan perlu di ingat juga bahwa bank- bank konvensional global spt citibank, hsbc, atau deutsche bank sebenarnya telah terlibat dalam memberikan jasa keuangan syariah (jadi masuk kelp bank syariah juga kan namanya ?:)) yang saya yakin kedepannya, porsi service keuangan antara keu islam dgn konvensional akan semakin berimbang. Beberapa hal masih menjadi kendala spt tingkat pemahaman masy yang mengatakan bahwa keuangan islam itu hanyalah sebuah produk keuangan yang bernama islam. Padahal it's totally diferent. Krn bukan hanya produk, tapi sistem yang sangat berbeda dengan konvensional. Kendala lain, kurangnya tenaga profesional dalam keu syariah. yang ada selama ini adalah SDM konvensional yanng diberi training 2-3 hari ttg keu syariah, lalu dicemplungkan ke dalam bisnis syariah. Juga menjadi kendala lain, dari sisi regulasi. Lambatnya pmth dan semua pihak terkait dalam merespon perkembangan keu islam ini dlm penyediaan regulasi, sehingga terkadang para pengusaha timteng tdk bisa langsung invest disini karena tidak tersedianya SPV, dll Ini sering dikeluhkan oleh pelaku pasar keu syariah. Padahal spt kita ketahui, naiknya harga minyak mentah dunia (diatas USD 70 perbarrel) telah membuat para pengusaha minyak timteng kelebihan likuiditas. Tarok di amrik and eropah nggak mungkin, krn kejadian 9/11. Akhirnya mereka melirik asia, spt china, m'sia, and Indonesia. (itulah sebabnya, SBY and team (termasuk team dari Deutsche Bank wara wiri ke timteng akhir akhir ini. Saya kira itulah kunci keberhasilan keu islam, yaitu Pemahaman Masyarakat, Tersedianya SDM yang handal (memahami keu islam tdk hanya dari sisi knowledge), dan kesiapan pmth dgn segala regulasinya. wassalaam, Ronald On 5/6/06, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: --- 1972 putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu 'alaikum Wr Wb Disinilah muncul ijtihad utk boleh mengambil keuntungan dari barang yang digadaikan untuk menutup biaya pemeliharaan yg menjadi kewajiban Rahin. Nah, biaya pemeliharaan inilah yang kemudian dijadikan ladang ijtihad para pengkaji keuangan syariah, sehingga gadai atau rahn ini menjadi produk keuangan syariah yang cukup menjanjikan. Dik Ronald, bercerita masalah gadai, bank Syari'ah ini. Ada yang selama ini jadi pemikiran Uni, dan kaitannya dengan kemajuan masyarakat islam secara keseluruhan, masyarakat Indonesia, secara umum, masyarakat Minang secara khusus. Masyarakat non Muslim, bisa maju karena ekonomi mereka sangat kuat.Contoh saja Kristen. Di Mesir ini, meskipun mayoritas Kristennya sangat sedikit, berapa persenlah, namun kehidupan mereka makmur, toko-toko banyak dikuasai oleh mereka. Ini karena mereka sangat pintar ,memanagement keuangan mereka, menyimpan uang dan memutar uang sehingga mendatangkan uang semakin bertambah banyak. Berbeda dengan kita ummat Islam(tidak keseluruhannya), saking takutnya dengan masalah Riba, sehingga uang disimpan dilemari, atau di belikan emas, ke emas, emas, ke emas lagi, ngak diputar. Sistem ekonomi yang dicontohkan Rasulullah, tidaklah semacam itu. Uang diputarkan, hidup sesederhana mungkin, padahal Rasulullah adalah seorang yang kaya, mahar beliau kepada siti Khadijah saja, berapa onta itu? kalau dibandingkan dengan zaman sekarang, berapa mercedest benz? Itu pertanda beliau kaya, tetapi hidup sederhana. Zuhud, istilah Islamnya. Jadi yang dikatakan zuhud itu bukan dikarenakan ketidak adaan, atau kemiskinan seseorang, disaat ada, seseorang mampu hidup sederhana, itulah dikatakan zuhud.Para sahabat banyak yang semacam ini. Kembali kemasalah ekonomi Islam. Islam akan sulit majunya, kalau ekonomi morat-marit, Indonesia susah makmurnya, kalau masih tergantung pada hutang, tergantung pada negara lain, negara adikuasa. Kemajuan zaman semakin berkembang pesat, kebutuhan hidup semakin meningkat, apakah Islam tidak memiliki solusi untuk memberantas kemiskinan ini, tanpa ada keharaman dan keribaan disana? Jawabannya, ada solusinya. Salah satu contoh diatas, sebagaimana yang dik Ronald kemukakan : sehingga gadai atau rahn ini menjadi produk keuangan syariah yang cukup menjanjikan. Hal, inilah yang sellau menjadi pemikiran uni, gimana cara merealisasikan dan membuat masyarakat bisa lebih membuka mata pada bank-bank Syari'ah yang ada. Selama 3 tahun di organisasi, banyak yang saya dapatkan, terutama masalah bisnis, jualan, ambil persenan,keuntungannya buat organisasi, yang menjalankannya pengurus, dlllnya, kerjaan saya setiap minggu selama lebih tiga tahun ini. Ibu-ibu diplomat, yang uangnya dollaran itu, setelah tahu akan riba bank konvensional, bingung kemana lari kita lagi? Bank Syari'ah masih belum memadai, contoh pengiriman dollar, dan penerimaan dollar, masih belum seperti city bank, yang sudah mendunia, dimana-mana bisa dipakai.Padahal, ada salah seorang
[EMAIL PROTECTED] Diatas bumi dibawah kolong langit...
Diatas bumi dibawah kolong langit... Ketika berumur 31 tahun, Sa'ad bin Mu'adz bukanlah orang yang istimewa. Ia termasuk ke dalam kelompok yang paling menentang ajaran Rasulullah saw. Bahkan ia berusaha sekuat tenaga menghalangi Mus'ab bin Umair untuk tidak berdakwah di Madinah. Tapi pada usia 37 tahun, enam tahun kemudian, lelaki besar tampan dan gagah ini menjadi salah seorang syahid yang dido'akan oleh Rasulullah saw. Ia menjadi pendukung setia Rasulullah pada perang Badar, menjadi tameng sang Purnama Madinah pada perang Uhud yang dengan setia berdiri di samping Al-Amin untuk melindungi beliau dari pasukan Khalid bin Walid. Di perang Khandaq, ia turut mempertahankan Madinah sampai ia terluka tertembus panah. Dan di akhir hidup Sa'ad bin Mu'adz, Rasulullah berdoa : Ya Allah, sesungguhnya Sa'ad ini telah ini berjuang di jalan-Mu, beriman dan membenarkan Rasul-Mu. Maka terimalah ruhnya, dengan penerimaan yang sebaik- baiknya Hanya dalam waktu enam tahun, Sa'ad telah memutar balik sejarah hidupnya dari manusia jahiliyah menjadi mukmin yang kematiannya menggetarkan bumi dan mengguncang singgasana Allah. Orang yang mengangkat janazahnya, berasa sangat-sangat ringan. Sebab malaikat turut mengangkat jenazahnya kata Rasulullah. Abu Sa'id Al-Khudzri, yang turut menggali tanah berkata : Aku turut menggali kuburan untuk Sa'ad. Setiap kali tanah yang digali, tercium aroma yang sangat wangi. Bahkan hingga ke lahatnya. Dan Orang-orangpun terpesona ketika Rasulullah berkata : Sungguh, kematian Sa'ad telah membuat singgasana Allah terguncang Setiap potongan waktu, merupakan kepingan-kepingan cakram yang merekam segala amal perbuatan. Rekaman itu, terkadang diputar kembali di dunia dan menghasilkan pantulan gema. Jika isi rekaman baik, akan menghasilkan suara dan image yang baik pula. Jika jelek, akan kembali kepada siempunya dengan suara yang false dan image yang buram, karma kata orang. Hidup, merupakan refleksi dari tindakan kita. Ia akan memberikan kebaikan atas kebaikan yang ditanam. Dan Mati, hanya bertemankan amal. Catatan kebaikan, akan berbuah kebaikan. Catatan keburukan bermuara pada keburukan pula. Bagaikan berteriak di lembah, akan memantulkan suara yang sama. Sa'ad merekam kepingan waktunya dengan hijrah dan kebaikan, menghasilkan gema berupa syahid dihadapan Rasulullah. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan Begitu firman Allah dalam kitabNya yang suci. Diatas bumi dan dibawah kolong langit ini, setiap diri diberi pilihan dan kesempatan untuk menjadi sesuatu, mengisi kepingan-kepingan waktu yang telah disediakan. Diberi kesempatan untuk meneriakkan suara, dan bersiap menanti gemanya. Suka atau tidak, gema akan menghampiri diri. Tidak masalah berapa banyak kepingan waktu yang tersedia. Tidak masalah sedalam apa lembah yang kita teriaki. Enam tahun bagi Sa'ad, bagi kita ? Teman, Diatas Bumi dibawah kolong langit, adalah panggung yang kita adalah aktornya. Peran apapun yang kita mainkan, sikap apapun yang kita keluarkan, adalah suatu putaran film yang terekam dengan sangat-sangat baik. Pada masanya nanti, film itu akan diputar kembali di tengah umat manusia tanpa ada sedikitpun penambahan atau pengurangan. Mungkin... Mungkin ada bagian dari kepingan film itu yang tidak ingin kita saksikan lagi dan ingin kita buang jauh-jauh karena dilingkupi oleh awan dosa. Namun, bersyukurlah kehadirat Allah Yang Maha Pemurah, bahwa perjalanan keping-keping tersebut, sampai saat ini, sampai detik ini, belumlah terhenti. Sampai saat ini, diatas bumi dibawah kolong langit, kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Maka, bergegaslah... Memungut kembali Al-Qur'an yang sudah lama tersimpan dan berdebu... buka kembali lembar demi lembarnya, dan alunkan ayat-ayatnya dengan ikhlas dan syahdu. Dan biarkan bumi terpana, langit terpesona bergegaslah, Mendatangi dan menapak kembali lantai-lantai masjid yang sudah lama merindukan tapak kaki kita. Bertafakkur dan bermunajadlah kepada Allah Rabbul 'Alamin... Mintalah ampunan dan sampaikanlah keinginan... Sungguh, Allah itu Maha Pengampun dan Maha Mendengar Tak peduli sebasar apapun dosa yang kita bawa kehadapanNya bergegaslah mengisi kepingan waktu dengan segala kebaikan, keikhalasan dan kerendahan hati. Berikan apa yang terbaik yang bisa engkau berikan. Kepada Allah, kepada RasulNya, kepada umat manusia... Semoga, ketika kepingan waktu itu terhenti Bumi menangis dan singgasana Allah terguncang Teman, Diatas bumi dibawah kolong langit, ada waktu untuk memperbaiki diri (rpp, may 2006, inspired by Tarbawi) -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat
Re: [EMAIL PROTECTED] Pagang Gadai Dalam Islam (qardin#rahnun)
Assalaamu 'alaikum Wr Wb Uni Rahima, gimana kabarnya ? juga buat uda Yanurmal, salam kenal Udah lama saya tidak nimbrung lagi dan hanya duduk di pingir saja. Tapi topik kali ini cukup menarik perhatian saya, jadi boleh ya saya sedikit nimbrung? --- Gadai atau Rahn dibolehkan di dalam Islam. Landasannya : 1. jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang)... (QS Al-Baqarah ayat 283) Ayat ini secara eksplisit menyebutkan barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Dalam dunia finansial, barang tanggungan biasa dikenal sebagai objek gadai atau jaminan (kolateral) dalam dunia perbankan. 2. Sesungguhnya Rasulullah saw pernah membeli makanan dengan berhutang dari seorang yahudi, dan Nabi menggadaikan sebuah baju besi kepadanya (HR Bukhari dan Muslim, riwayat dari 'Aisyah) 3. Apabila ada ternak digadaikan, punggungnya boleh dinaiki (oleh orang yang menerima gadai) karena ia telah mengeluarkan biaya (menjaga)nya… Kepada orang yang naik ia harus mengeluarkan biaya perawatannya, (HR Jamaah kecuali Muslim dan Nasa'i, Bukhari no. 2329, kitab ar-Rahn). Juga masih ada beberapa hadits lain termasuk Ijma para Ulama ttg akad Rahn (lihat Al-Zuhaili, al-fiqh al-islami wa adillatuhu, 1985). Di Indonesia, juga sudah ada fatwa Dewan Syariah Nasional utk itu (no. 25 tahun 2002), dgn beberapa ketentuan penting sbb : -. Murtahin (penerima barang) berhak menahan Marhun (barang) sampai semua hutang Rahin (yg menyerahkan barang) dilunasi -. Marhun tdk boleh dimanfa'atkan kecuali seizin Rahin dan tdk boleh mengurangi nilai dari Marhun. Jadi pada dasarnya boleh dimanfa'atkan, atas izin Rahin. -. Biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban Rahin. Disinilah muncul ijtihad utk boleh mengambil keuntungan dari barang yang digadaikan untuk menutup biaya pemeliharaan yg menjadi kewajiban Rahin. Nah, biaya pemeliharaan inilah yang kemudian dijadikan ladang ijtihad para pengkaji keuangan syariah, sehingga gadai atau rahn ini menjadi produk keuangan syariah yang cukup menjanjikan. Demikian, semoga bermanfa'at wassalaam, Ronald On 5/5/06, Yanurmal [EMAIL PROTECTED] wrote: Baiklah ibu Rahima. Saya ikuti pikiran ibu yang fokus ke dasar hukum saya. Biar nggak OOT, Apakah anda setuju yang kita bahas GADAI? Bukan masalah PINJAMAN-MEMINJAM SAJA atau masalaah JAMINAN SAJA karena semuanya berkaitan. Apaka anda setuju definisi GADAI saya berikut ini? GADAI adalah menjaminkan sebuah barang atas sebuah transaksi pinjam-meminjam. Kalau kedua pertanyaan diatas anda jawab SETUJU kita lanjut. Kalau tidak kita cukupkan saja disini dari pada mendatangkan celaka. Karena dari sisi bahasa saja kita sudah nggak nyambung. Jika anda setuju berarti sudah cukup jelas bahawa gadai itu adalah transaksi PINJAM-MEMINJAM yang melindungi hak pemberi pinjaman dengan barang gadaian/jaminan. Selama kita bicara gadai berarti kita membicarakan sebuah transaksi pinjam-meminjam. Disinilah tempatnya dasar hukum yang saya kemukakan tersebut. Tidak ada celah untuk mengambil manfaat dari transaksi pinjam-meminjam termasuk gadai. Nggak OOT kan jika dasar hukumnya Mengambil upah, manfaat atas pinjam-meminjam adalah riba ? Perlu diketahui yang saya sanggah tidak semua dari uraian anda tetapi hanya bagian berikut ini karena akan menyesatkan banyak orang di milis ini: Selama yang menerima gadai itu, maka ia berhak memakai tanah atau barang yang digadaikan itu, tidak harus menurut yang empunya, karena buat sementara sampai hutang terlunas hasil dari tanah atau barang itu adalah milik yang memberikan hutang tersebut. Logikanya: Jika ada yang menggadaikan tanah kepada anda untuk jaminan pinjamannya senilai Rp. 5jt, sementara ditanah tersebut ada ratusan pohon kelapa yang sangat produktif. Apakah anda merasaha berhak atas buah kelapa tersebut yang jika anda jual semuanya bisa menghasilkan Rp.10jt misalnya. dan Begitu juga masalh gadai barang atau tanah, sampai waktu yang sudah disepakati bersama, sudah dibayar hutang tersebut(tanpa menambah atau mengurangi pembayaran hutang), maka hak tanah/barang sepenuhnya milik yang memberikan pinjaman(kecuali dijual tanah atau barang itu jelas ngak bolehlah, kan bukan miliknya?), dipakai dimakan hasilnya, sah-sah saja menurut pandangan Islam. Pandangan Islam yang mana? Apa ada agama Islam lain selain dari yang disebarkan Nabi Muhammad? Jika anda masih tidak bisa menerima sanggahan saya itu hak anda. Tapi saya berkewajiban mengingatkan yang lain jangan sampai salah dan mendapat celaka dari apa yang anda sampaikan. Mohon maaf jika kata2 saya menyakiti hati anda ibu rahima. Wasalam, Yanurmal On 5/5/06, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: --- Yanurmal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/5/06, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong dibedakan antara Al Qardh=pinjaman, dengan Addhaman= jaminan.
[EMAIL PROTECTED] Badai Kenaikan BBM
*Badai Kenaikan Harga BBM * Oleh: Kurtubi Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak yang direncanakan 1 Oktober 2005, badai yang menerpa negeri ini seolah kian kencang. Kelangkaan BBM yang sudah dialami masyarakat sebelum rencana kenaikan daerah cakupannya kini justru kian luas. Beberapa bulan lalu, kelangkaan lebih disebabkan Pertamina selaku operator tunggal pemenuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional mengalami masalah cash flow. Akibatnya, Pertamina saat itu tak mampu mengimpor BBM dalam jumlah dan waktu yang tepat. Kini, kelangkaan BBM disebabkan panic buying di tengah kian maraknya penyelewengan BBM rakyat. Sebelum panic buying muncul sebagai penyebab kelangkaan BBM, pemerintah/ Pertamina lebih dulu menaikkan harga BBM untuk industri, langsung disamakan sesuai harga pasar, sementara BBM untuk rakyat tidak naik. Akibatnya, disparitas harga menjadi semakin melebar. Untuk keperluan industri—semua pihak memaklumi—sepatutnya tidak disubsidi. Namun, penerapan strategi dan jadwal yang kurang cerdas dengan menaikkan harga amat besar untuk konsumen tertentu (industri) justru akan memperparah kelangkaan BBM untuk rakyat jika tidak dibarengi pengawasan lebih ketat. Praktik diskriminasi harga dengan disparitas mencolok baru efektif jika semua pihak bisa disiplin. Tetapi kita tahu, perilaku disiplin di negeri ini nyaris langka. Jika disparitas harga yang mencolok diciptakan melalui kebijakan diskriminasi harga, konsekuensinya harus dibarengi dengan peningkatan pengawasan agar pasokan BBM untuk rakyat tidak dibelokkan. Kita tahu, kenaikan harga BBM yang besar untuk industri terjadi sejak 1 Juli 2005. Harga solar untuk industri dari Rp 2.200 per liter menjadi Rp 4.740per liter (naik 115 persen). Tanggal 1 Agustus 2005, kenaikan harga minyak tanah untuk industri dari Rp 2.200/liter menjadi Rp 5.490/liter (naik 150 persen). Sedangkan bensin untuk industri naik dari Rp 2.400/liter menjadi Rp 4.640/liter (naik 93 persen). Kini, dengan diumumkannya rencana kenaikan harga BBM sebagai bagian dari proses transparansi kebijakan publik, maka permintaan BBM menjadi melonjak. Kalau Pertamina tidak menambah jumlah pasokan, pasti kelangkaan BBM menjadi lebih parah. Boleh jadi Pertamina enggan menambah pasokan, bukan karena kuota yang ditetapkan DPR, tetapi karena kesulitan mengimpor BBM dalam jumlah memadai. Pasalnya, jumlah impor BBM saat ini sudah sekitar 50 persen dari kemampuan produksi BBM dalam negeri. *Pengimpor terbesar* Kini Indonesia tidak hanya menjadi net oil importer untuk minyak mentah, tetapi juga sudah mendapat predikat baru sebagai negara pengimpor BBM terbesar di Asia. Ini amat memalukan sekaligus membahayakan ketahanan BBM nasional. Negara-negara bukan penghasil minyak, seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan lainnya sudah lama berswasembada BBM karena kapasitas kilang dalam negerinya dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya. China dan India sebagai lokomotif baru ekonomi di Asia juga sudah berswasembada BBM. Mereka berprinsip, seluruh minyak mentah sebagai bahan baku BBM boleh diimpor dari luar karena tanahnya tidak mengandung minyak. Tetapi untuk BBM yang langsung dibutuhkan industri dan rakyat, mereka berprinsip tidak boleh digantungkan ke pasar atau ke negara lain. Status sebagai pengimpor BBM terbesar di Asia akan terus berlanjut sampai Indonesia mampu membangun kilang baru guna memenuhi seluruh BBM dalam negeri. Kini kekurangan kapasitas kilang Indonesia sekitar 400.000 barrel per hari. Bagi Indonesia, amat mendesak untuk segera membangun kilang baru. Untuk membangun sebuah kilang dengan kapasitas 200.000 barrel per hari dibutuhkan waktu paling cepat sekitar tiga tahun. Jika Indonesia tidak segera membangun kilang, jumlah impor BBM akan terus membengkak. Tahun 2010 impor BBM mencapai sekitar 60 persen dan tahun 2015 akan menjadi sekitar 70 persen. Jumlah ini amat membahayakan bagi ketahanan nasional karena sewaktu-waktu rakyat bisa parah kekurangan BBM yang dapat menghancurkan ekonomi nasional dan memunculkan kerawanan sosial. Harga minyak dunia pun kini amat mahal dan cenderung terus naik. Kenaikan mencolok harga minyak terutama terjadi sejak tahun 2003, karena laju pertumbuhan permintaan minyak dunia melampaui laju pertumbuhan pasok. Pada tahun 2003 rata-rata harga sekitar 31 dollar AS per barrel, naik menjadi sekitar 42 dollar AS per barrel tahun 2004. Memasuki tahun 2005, permintaan minyak amat tinggi. Padahal, semua negara penghasil minyak non-OPEC sudah berproduksi pada kapasitas penuh, begitu pula seluruh negara OPEC, kecuali Arab Saudi yang mempunyai sedikit kapasitas lebih (spare capacity). Namun, Indonesia dan Venezuela tidak mampu memenuhi kuotanya. Akibatnya, sepanjang tahun 2005 harga terus merayap naik dari sekitar 45 dollar AS per barrel pada awal tahun menjadi sekitar 64 dollar AS per barrel. Bahkan, pada awal Agustus 2005, harga itu sempat menembus 70 dollar AS per barrel. Jika tambahan produksi minyak dunia tidak mampu melampaui tambahan permintaan maka pasca-2008 boleh jadi
Re: [EMAIL PROTECTED] Mandala Jatuah, ponakan ambo ikuik korban
Ha... ikolah akibaiknyo, mambaco email maloncek-loncek, ma nan di anggap paralu sajo nan di baco, alah ikuik pulo ambo mangucapkan balasungkawa, padohal, alhamdulillah kamanakan dari mamanda Elthaf lai salamaik kironyo... alhamdulillah... ma'af ambo yoh mak, Ronald On 9/6/05, 1972 putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu 'alaikum wr wb Mamanda Elthaf, Kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya Pipit sang kemenakan dlm musibah jatuhnya pesawat Mandala Semoga Allah mengampuni segala dosa dan menerima semua amal ibadah almarhumah Allahummaghfirlahu/h warhamhu/h wa 'afihi wa'fu anhu/ha wassalaam, Ronald Elthaf (elthaf) [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan ambo dapek telepon dari urang rumah ambo, anak kakak kanduang ambo, Pipit, mahasiswi Trisakti Jkt ikut jadi korban, rencana kini ambo ka Medan, ambo sadang di Minas. Mohon doa restu sanak saudaro. Wassalam, Elthaf HP. 0816373321 Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
Re: [EMAIL PROTECTED] Mandala Jatuah, ponakan ambo ikuik korban
Assalaamu 'alaikum wr wb Mamanda Elthaf, Kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya Pipit sang kemenakan dlm musibah jatuhnya pesawat Mandala Semoga Allah mengampuni segala dosa dan menerima semua amal ibadah almarhumah Allahummaghfirlahu/h warhamhu/h wa 'afihi wa'fu anhu/ha wassalaam, Ronald Elthaf (elthaf) [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan ambo dapek telepon dari urang rumah ambo, anak kakak kanduang ambo, Pipit, mahasiswi Trisakti Jkt ikut jadi korban, rencana kini ambo ka Medan, ambo sadang di Minas. Mohon doa restu sanak saudaro. Wassalam, Elthaf HP. 0816373321 Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
[EMAIL PROTECTED] Fwd: [pks-depok] Petisi Online -- Beri dukungan kepada NMI
-- Forwarded message -- From: ichal [EMAIL PROTECTED] Date: Aug 11, 2005 12:07 PM Subject: [pks-depok] Petisi Online -- Beri dukungan kepada NMI To: [EMAIL PROTECTED] http://www.petitiononline.com/depok05/petition.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hajjtc2/M=362329.6886306.7839369.3040540/D=groups/S=1705444527:TM/Y=YAHOO/EXP=1123745429/A=2894321/R=0/SIG=11dvsfulr/*http://youthnoise.com/page.php?page_id=1992 Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!/a./font ~- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pks-depok/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Berita duka
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'uun Semoga Allah menerima segala amalan shalih Almarhum dan mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya ditempat yang mulia. Yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan atas cobaan ini wassalaam, Ronald On 7/25/05, Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED] wrote: Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun. Allahummagh fir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Semoga Allaah menerima amalan-amalan shalih Almarhum dan mengampuni dosa-dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan dapat sabar dan terus bertambah imannya dengan cobaan dari Allaah SWT ini. Wassalaamu'alaykum wr wb Muhammad Arfian --- In [EMAIL PROTECTED], jun aidi [EMAIL PROTECTED] wrote: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'uun Telah berpulang ke rahmatullah kakak ipar kami Nama: Anasri Dt. Kabasaran anak dari Djamaan Tembak Suku; Jambak Asal: Guguak Pincuran Magek Tilkam pada hari sabtu 23 Juli 2005 di RS Dr. M Jamil Padang Kami dari pihak keluarga mohon maaf yang sebesar besarnya seandainya selama hidup beliau ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak, adapun mengenai hutang pitunng yang tidak bisa dimaafkan insya Allah silahkan hubungi pihak keluarga. wassalam Junaidi Ml. Basa (39) Note: Insya Allah hari ko ambo pulang ka Bukiktinggi - Start your day with Yahoo! - make it your home page Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[EMAIL PROTECTED] clipping : Banking in accordance with the Koran
Banking in accordance with the Koran By Donald Greenlees International Herald Tribune THURSDAY, JUNE 2, 2005 SINGAPORE John Lim was traveling the Middle East in 2002, searching for investors, when he realized something was missing from his pitch. His audience liked what he was selling: Asian real estate investments via a boutique fund management business he had set up with the Hong Kong billionaire Li Ka-shing. But potential clients in the Middle East wanted the investments to comply with the strictures of their religion. Two years later, Lim's ARA Asset Management entered one of the fastest-growing financial sectors in the world. ARA, based in Singapore, started a $450 million Asian property fund that would invest and be managed according to Shariah, or Islamic law. We think there is a huge market to be tapped in Islamic capital, Lim said. In Asia, Europe and North America, bankers, fund managers, business consultants, accountants and lawyers are showing a growing interest in the potential of the Islamic market. As of mid-2004, the Islamic financial market comprised 265 banks with assets of more than $262 billion and investments of more than $400 billion, according to a report by the International Organization of Securities Commissions. The report estimated that Islamic banking, insurance and capital markets, although still only a small part of the global industry, had been growing at 10 percent to 20 percent a year for a decade. Within 8 to 10 years, the report estimated, as much as half the savings of the world's 1.3 billion Muslims would be in Islamic banks. Moreover, leading bankers and analysts say the development of Islamic finance has recently surged as more Muslims seek to place money in Islamic investments and the sophistication and the range of their investment choices grow. There has been a real acceleration in the past 12 months, from my perspective, said David Vicary, a Kuala Lumpur-based banking consultant and expert on Islamic finance. We have moved from 12 months ago saying this is an interesting little niche to actually saying this is mainstream. He estimated that if the pattern of growth continues, 20 percent of the world's assets could be attracted to Shariah-compliant products in 10 to 15 years. And as the quality of Islamic financial products improves, Vicary said, growth will come from both Muslims and non-Muslims. Bankers and analysts attribute the upsurge to a number of factors: historically high oil prices, leaving the Middle East awash in money; the wider choice of products now available that comply with Shariah; and greater consciousness of religious duty among wealthy Muslim investors. We have looked at numbers on the growth of Islamic wealth, said Ng Nam Sin, executive director of the Financial Center Development Department at the Monetary Authority of Singapore, the nation's central bank. A large proportion is being generated from the Middle East, arising from the oil money, in addition to wealth from this region. The momentum is there for further growth and demand for Islamic finance as an alternative to conventional finance. Shariah, which is drawn from the Islamic holy book, the Koran, and the example of the life of the prophet Muhammad, governs all aspects of a follower's life, including financial affairs. Forbidden commercial activities include production and sale of alcohol and tobacco and investments in casinos and hotels where alcohol is sold. One of the most basic rules of Islamic finance is the prohibition of paying interest on loans or deposits. Islam also forbids certain kinds of risk-taking, especially financial activity akin to gambling, and it encourages the linking of income to productivity, profit-sharing and equitable contracts. In the simplest Shariah contracts, known as musharakah or mudarabah, banks avoid charging or paying interest by sharing profit and risk with the customer, effectively playing the role of equity partner. You should not expect huge returns for doing nothing, is basically what Islam is saying, said Vicary, a 33-year veteran of banking in Britain and the United States who converted to Islam a decade ago. In a sign of the enthusiasm for opportunities in this field, Singapore, a bastion of conventional capital markets, is now chasing the Muslim dollar. Goh Chok Tong, former prime minister of Singapore and now chairman of the monetary authority, last year signaled plans to build links to the Middle East with the goal of turning his nation into the regional center for Islamic capital market investments, private banking services and fund management. The monetary authority has established an advisory group to provide guidance on development of the Islamic financial market. In April, Singapore gained full membership in the Islamic Financial Services Board, a global body that advises on Islamic financial market regulation and supervision. Underpinning Singapore's push into Islamic finance is the hope that it can act as a
Re: [EMAIL PROTECTED] Tekstual atau essensial?
Assalaamu'alaikum wr wb Mempertukarkan ayn dengan 'ayn (Real Asset ) Jika real asset itu berlainan jenis, misalnya upah dengan beras, maka itu dibolehkan. Tapi jika 'ayn (real asset) itu sejenis (misal kurma dengan kurma, kuda dengan kuda, atau hp dengan hp), maka harus dibagi dulu kedalam dua kelompok, yaitu yang kasat mata kulitasnya dengan yang tidak kasat mata kualitasnya. Mempertukarkan antara kuda dengan kuda atau hp dengan hp, adalah kasat mata kualitasnya, jelas terlihat mana yg bagus mana yang tidak, maka ini diperbolehkan, selama kedua pihak sepakat. Tapi mempertukarkan antara kurma dengan kurma, atau gandum dengan gandum, adalah barang-barang yang secara kasat mata susah dibedakan mutunya, maka ini dilarang, itu yang dimaksudkan dengan hadits nabi saw diatas. satu-satunya kondisi yang membolehkan pertukaran barang sejenis yang secara kasat mata susah dibedakan mutunya, adalah : 1. Sama jumlahnya (sawa-an bi sawa-in) 2. Sama mutunya (mistlan bi mistlin) 3. Sama waktu penyerahannya yadan bi yadin) Itu sebabnya, dalam hadits ttg kurma, dilarang oleh Rasulullah saw karena berbeda mutunya. demikian, semoga bermanfa'at wassalaam, Ronald On 7/18/05, Adyan [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum, Iyo nampaknya hadis larangan riba tu malarang transaksi sistem barter. Tapi itu kalau barangnyo samo, kurma samo kurma. Kalau kurma dibarter jo kain, kan lai indak baa do? Baa pulo jadinyo kalau tuka-tambah: hp seken dituka jo hp baru, manambah sakian ribu? (Batambah pulo masalah ciek lai) salam, -adyan - Original Message - From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) [EMAIL PROTECTED] Haa... Batambah pulo masaalahnyo kini. Kalau dijaman sulik awak biaso BARTER tapi kini mungkin indak buliah pulo lai. Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[EMAIL PROTECTED] Fwd: [keadilan4all] PWI AWARD Untuk Hidayat Nurwahid
http://www.antara.co.id/seenws/index.php?id=14187 Jul 18 21:12 PWI AWARD UNTUK HIDAYAT NURWAHID Tidak ada demokrasi tanpa partai yang kuat. Demokrasi sehat kalau partai politik sehat, kata Jacob Oetama. Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan anugerah kepada Ketua MPR, Dr Hidayat Nurwahid, sebagai politisi teladan dan wakil rakyat yang memperoleh suara melebihi persyaratan kuota pada Pemilu 2004. Pemberian PWI Award 2005 itu disampaikan oleh Ketua Umum PWI, Tarman Azzam, kepada Hidayat di Jakarta, Senin malam, yang disaksikan pimpinan media cetak Kompas, Jacob Oetama, Pemimpin Umum LKBN ANTARA, Asro Kamal Rokan, dan Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Karni Ilyas. Hadir juga pada acara tersebut Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, dan Ketua Majelis Syuro PKS, KH Hilmi Aminuddin, dan Bendahara Umum PKS, Mahfud Abdullah, beserta 50 undangan lainnya. Pada Pemilu lalu, Hidayat memperoleh sekitar 263.000 suara yang merupakan suara murni terbesar sehingga, menurut Tarman Azzam, anggota Majelis Syuro PKS itu layak disebut legislator murni pilihan rakyat. Sikapnya patut dicontoh oleh politisi lain, katanya. Jacob dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kehadiran PKS dipanggung politik Indonesia cukup fenomenal. Pada saat hampir semua partai mengalami perpecahaan, PKS yang pada Pemilu 2004 memperoleh 49 kursi DPR justru tampil bersatu. Pada saat panggung politik Indonesia merindukan sosok baru yang memiliki kepemimpinan bersih, lurus dan melayani, justru di PKS inilah ditemukan. Tidak ada demokrasi tanpa partai yang kuat. Demokrasi sehat kalau partai politik sehat, kata Jacob. Hidayat dalam kesempatan itu menyampaikan penghargaannya atas penganugerahan itu, dan mengharapkan media massa bersama partai politik berperan lebih dalam mengembangkan demokrasi. (*) -- Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [surau] Re: [aktivis_minang] Re: [EMAIL PROTECTED] Hutang , piutang, riba, kredit
Assalaamu 'alaikum Wr Wb Saya coba kutipkan sebuah Hadits : Jangan kamu bertransaksi satu dinar dengan dua dinar, satu dirham dengan dua dirham, satu sha' dengan dua sha' karena aku khawatir akan terjadinya riba (al-rama). Seorang bertanya : Wahai Rasul, bagaimana jika seseorang menjual seekor kuda dengan beberapa ekor kuda dan seekor unta dengan beberapa ekor unta ? Jawab Nabi saw : Tidak mengapa asal dilakukan dengan tangan ke tangan (langsung) [HR Muslim] Dapat dilihat disini bahwa dengan demikian transaksi pinjam meminjam tunai plus bunga (utk keperluan apapun) tidak boleh dalam agama. Dengan alasan keperluan apapun, baik bisnis maupun urusan perut, meminjam 100 membayar 150, dilarang dengan hadits di atas. Kalaupun ada pertukaran sejenis misalnya transaksi antar uang dengan uang plus bunga, maka itupun harus dilakukan secara langsung/tunai tak boleh dengan tangguh waktu. Jadi boleh saja, kalau saya pinjami uda Syamsul 100 rupiah, tapi harus dibayar pada saat itu juga dengan 150 rupiah (apa mau/bisa ?). Jika saat ini, orang banyak memerlukan kredit rumah/motor krn tidak mampu bayar tunai. Kan bisa datang ke Bank Syariah dan ambil pembiayaan Murabahah Muajjal. Dalil syar'i tentang sistim ekonomi syariah ini telah jelas, janganlah dicocok-cocokkan dengan kondisi-kondisi atau waktu-waktu tertentu. demikian semoga bermanfa'at wassalaam, Ronald On 7/14/05, WSyakinah [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum w.w. Saya melihat beberapa pandangan yang muncul itu semuanya benar, tidak ada yang salah. Rahima memandang dari sudut pinjam meminjam uang untuk kebutuhan hidup, sedangkan yang lain memandang dari sudut usaha. Saya pikir semua itu benar. Kalau kita meminjamkan uang untuk kebutuhan hajat seseorang dalam hal ini kebutuhan perutnya, maka haram dikenakan tambahan, tapi kalau itu dipergunakan untuk niaga/usaha maka itu boleh diperhitungkan nilai tambahnya. Sekarang masalahnya berapa nilai tambah yang harus ditambahkan, apakah cara perhitungan bank konvensional atau bank syariah atau ada cara lain. Mungkin Bung Ronald dan Darul atau yang lainnya yang faham tentang ekonomi bisa lebih spesifik membahas ini dalam forum ini dan ditambah dengan Rahimah bisa melihatnya dari sudut agama. Saya pikir ini merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas. Dalam hal ini bukan berarti untuk mecari siapa yang benar dan siapa yang salah. Tapi untuk melihat titik pandang yang bisa membuka wawasan kita tentang bunga bank dan riba. Syamsul. darul [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum WW Saya menangkap pendapat Rahima (CMIIW): 1. Pinjaman bila itu diminta lebih adalah lebihnya riba. Tapi boleh dihitung nilai ekonominya. 2. Kalau dagang maka disana ada bagi hasil, ini tidak riba. Dipoin dua inilah saya ingin mengklirkan, bahwa kalau keperluan dagang maka itu bukanlah riba. Menurut saya meminjam ke bank adalah terlibat dengan dagang, bukan pinjam meminjam, maka saya berkesimpulan banga bank tidak riba. Itu makanya saya mengatakan diemail saya sebelumnya, saya setuju ruba, tapi harus jelas apa yang riba tersebut. Berurusan dengan bank adalah urusan dagang. Hanya mungkin sistimnya yang berbeda. Kalau bank syari'ah bagi hasilnya dibelakang, sehingga jika dikalkulasikan menjadi bunga bila perputran uang itu besar, maka bunganya bisa gila, contoh saya kemarin sampai 1800% pertahun (pa). Kalau di bank konvensional mereka menghitung dengan prediksi, jadi mereka menetukan didepan, tidak perlu itu perputaran rendah ataupun besar, 24% ya 24% terus. Jadi kedua sisitim mempunyai kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu janganlah kita memblow up kekurangannya saja. Tapi lihat timbal balik, kiri kanan, depan belakang dan atas bawah. Yang sebetulnya saya tertarik berkomentar, karena Rahima telah menulis sampai pembayaran kridit itu juga haram. -- cut - Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Re: Riba, kredit(salah satu kasus jual beli halal, walau nyicil)
Saya coba simpulkan ya Uni, biar lebih ringkas dua keadaan : 1, Bank kasih Robin Uang buat beli mobil 100 juta, kemudian Robin bayar ke bank 120 juta baik tunai maupun cicil. ( Bank kasih Robin Uang ) 2. Bank belikan Robin sebuah mobil seharga 100 juta, kemudian Robin bayar ke bank 120 juta baik tunai maupun cicil. ( Bank kasih Robin Mobil ) Flow dua transaksi diatas hampir mirip, tapi ada perbedaan yang mendasar : No. 1. Termasuk Riba (Riba Nasi'ah) sedangkan No. 2 TIDAK termasuk Riba dan dibolehkan dalam agama (Pembiayaan Murabahah ). demikian semoga bermanfa'at wasalaam Ronald On 7/14/05, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini namanya jual beli. Pihak bank membeli dengan harga 100 juta. Sementara kemudian bank menjualkan kepada saudara Robin dengan harga 120 juta Ini jual beli. Yang jelas pihak bank menjualkan harga mobil tersebut dengan 120 juta pada saudara. Dan saudara Robin sudah jelas membeli dari pihak bank(ini yang namanya jual beli, ada kuntungan pihak bank didalamnya) Dan saudara Robin bayar dengan harga Rp 120 juta, baik dengan cicilan atau dengan kontan, yang pasti memang yang beli mobil itu adalah pihak bank, dan bank kembali menjualkan kepada saudara, dengan harag 120 juta. Jelas bukan riba, karena saudara membeli dengan barang yang sudah dibeli oleh pihak bank tersebut. Lain hal, kalau saudara Robin beli mobil pada perusahaan mobil, dikatakan pihak perusahaan, anda harus bayar 120 juta, jika anda mau cicilan, tapi 100 juta kalau kontan.(ini baru riba). Tetapi kasus saudara beda, anda membelinya jelas dari pihak Bank, dan membayar kepada Bank, Banklah yang membayar atau membeli mobil itu kepada perusahaan, dan saudara baru membelinya dari bank tentu dengan harga dari bank. Ini namanya jual beli dan halal. Sama saja dengan saya mengambil padi di pak tani didesa, dengan harga 1kg nya Rp 500, rupiah. kemudian saya bawa kekota, dan saya jualkan pada masyarakat dengan harga yang saya tetapkan yaitu 1 kg nya menjadi Rp 750( saya dapat untung setiap 1kg Rp 250), dan padi itu saya jualkan ke saudara Robin jelas dengan harga Rp 750, karena disana saya kan bisnis, dapat untungnya. nah,.saudara Robin mau bayar nyicil atau kontan dengan harga Rp 750 per 1kg, hala, tidak riba,\karena beda kan, saudara meskipun bayar nyicil atau hutang atau kontan, tetap sesuai dengan harga yang sudah saya tetapkan. lain hal, saya sudah menetapkan harga kontan Rp 750 per 1 kgnya, kemudian karena saudara tidak punya duit, saya bilang silahkan bayar nyicil, asal dibayarkan lebih menjadi 1kg padi seharga Rp 1000. Padahal harga kontan yang saya tetapkan adalah Rp 750. Orang lain yang bayar kontan saya kasih Rp 750, sementara saudara yang nyicil saya kasih harga 1000. Ini baru dikatakan riba. menambah harga hutang dari semestinya. Begitulah keadaan pihak Bank yang menjulakan mobil kepada saudara, saudara membeli dari pihak bank namanya, bukan pihak perusahaan mobil tersebut, dan ini jelas halal,\bukan riba, jual beli namanya. saudara kan membeli dan membayar sesuai dengan harga pertama yang ditetapkan oleh pihak Bank. Anda berjual beli dengan pihak bank namanya, bukan dengan pihak perusahaan mobil. Sama dengan kasus saya jual padi kemasyarakat, saya beli di desa, saya jual dikota tentu harganya beda, saya so pasti dapat untung dari sana,namanya jual beli Sekali lagi kasus saudara diatas namanya jual beli.Bukan riba.Dan saudara menyicil tetap sebagaimana harga yang ditetapkan oleh bank, karena pihak banklah yang membeli barang tersebut, saudara beli dari pihak Bank,bukan perusahaan mobil tersebut. Mungkin bisa dibedakan. wassalam. Rahima. --- Robikhun [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa 'alaikum salam Wr. Wb. Kalau dalam kasus pembiayaan di bank syariah khan akadnya bukan pinjam uang. Jadi misalkan saya mau beli mobil seharga 100 juta namun hanya punya uang 30 juta maka Bank akan membeli mobil itu dengan harga 100 juta. Kemudian pihak Bank akan menjual mobil itu kepada saya dengan harga katakan 120 juta dengan pembayaran 30 juta bayar sekarang dan sisanya 90 juta dibayar secara berangsur-angsur selama 3 tahun. Apakah ini bisa dikatagorikan jual beli atau riba? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
Re: [EMAIL PROTECTED] Seluruh Fraksi Setujui Kenaikan Tunjangan Anggot a DPR
Gaji ke-13 Disumbangkan, FPKS Dilarang ke Luar Negeri Iqbal Fadil - detikNews Jakarta - Tiga kasus sensitif di DPR, rencana kunjungan ke luar negeri, gaji ke-13, dan kenaikan gaji, direspons oleh DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini meminta Fraksi PKS menolak kenaikan gaji, menyumbangkan gaji ke-13, dan tidak berkunjung ke luar negeri. Berdasarkan situasi dan kondisi negara kita sekarang maka kami memutuskan menolak rencana itu, kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring, dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jl Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2005). Kondisi bangsa dan waktu saat ini yang tidak tepat, tukasnya. Tifatul membantah 2 anggotanya yang duduk di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menyetujui rencana ini. Mereka hanya menandatangani daftar hadir dan itu bukan persetujuan, tandasnya. Ia menambahkan, FPKS belum pernah bersikap mengenai rencana ini. Karena memang untuk masalah strategis harus dibawa ke DPP dan kami belum pernah membicarakan dalam rapat, ujar Tifatul. Ia mengakui pembahasan mengenai usulan ini sudah sejak lama. Karena situasinya berubah maka PKS menilai hal itu tidak pantas dilakukan sekarang, tegasnya. Selain itu, PKS akan mengumpulkan gaji ke-13 yang diberikan kepada anggota FPKS DPR. Gaji itu akan kami salurkan ke daerah yang terkena busung lapar, jelas Tifatul.(ton) On 7/13/05, Hasbi,Mukhlis [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh juga, kalau PKS ikut juga menyetujui selamat lah buat PKS. Nggak beda dengan yang lain jack! mh -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 13, 2005 11:17 AM To: palanta@minang.rantaunet.org Subject: [EMAIL PROTECTED] Seluruh Fraksi Setujui Kenaikan Tunjangan Anggota DPR Assalamualaikum Wr. Wb., Alhamdulillah , selamat yo pak, kalau bapak sanang tantu kami rakyaik ko sanang juo, tapi kalau pansiun dini / jando kami yang hanyo Rp. 499.999 / bln tantu bapak sanang juo. Wassalam, syb. Seluruh Fraksi Setujui Kenaikan Tunjangan Anggota DPR Jakarta, Rabu Kirim Teman | Print Artikel Kenaikan tunjangan untuk anggota DPR RI telah disetujui oleh semua fraksi dan persetujuan tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan hasil rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI. BURT telah sepakat menaikkan tunjangan untuk anggota DPR RI, namun gaji DPR RI dalam hal ini tidak mengalami kenaikan. Dengan kenaikan yang telah disetujui di BURT DPR itu maka gaji dan tunjangan anggota DPR yang semula sekitar Rp20 juta akan melonjak menjadi sekitar Rp45 juta per bulan per anggota. Seperti dilaporkan Kantor Berita Antara, usul kenaikan tunjangan tersebut untuk mencukupi kebutuhan yang memadai bagi anggota DPR agar bisa melakukan tugas lebih maksimal. Selama ini, anggota DPR tidak bisa melakukan kegiatan secara maksimal ke daerah untuk bertemu dengan konstituen mereka karena tidak memiliki anggaran. Gaji dan tunjangan yang selama ini diterima anggota DPR tidak mencukupi untuk mendukung kegiatan ke daerah sehingga para anggota sering harus membiayai sendiri tugasnya ke daerah. Menurut Aria Bima dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), anggota Dewan juga mengalami hambatan pada saat melakukan kunjungan kerja karena tidak memiliki anggaran yang memadai untuk membantu anggota bertugas ke daerah. Dulu masalah biaya bisa dibantu mitra kerja, sekarang tidak bisa lagi. Bahkan untuk mengikutsertakan tim ahli dalam kunjungan kerja juga sulit karena tak ada biaya, katanya. Chaerul Shaleh dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) menambahkan semua fraksi yang ada di BURT telah sepakat mengenai rencana kenaikan tunjangan ini. Yang masih menjadi perdebatan di BURT adalah mengenai waktu yang tepat untuk melakukan kenaikan tunjangan apakah dalam waktu dekat atau dalam beberapa bulan lagi. Website http://www.rantaunet.org _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ This e-mail has been scanned for viruses by MCI's Internet Managed Scanning Services - powered by MessageLabs. For further information visit http://www.mci.com *** The information contained in this email and any attachments may be confidential and is provided solely for the use of the intended recipient(s). If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, distribution, or use of this e-mail, its attachments or any information contained therein is unauthorised and prohibited. If you have received this in error, please
Re: [EMAIL PROTECTED] Pernyataan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Imam Hasan al-Basri pernah berkata, kira-kira begini : Diciptakan Allah dua malaikat, yang mendampingi manusia, yang mencatat dalam sebuah kitab segala amal yang diperbuatnya selama hidup di dunia. Maka berbuatlah sekehendak hatimu, ketika ajalmu datang, kitab itu akan ditutup, dan pada hari pembalasan nanti, cukuplah kitab itu akan menjadi saksi atas dirimu.. --- biarlah mereka berbuat sekehendak hati, hanya sampai saat ajal datang, setelah itu.. biarlah Allah yang memutuskan perkara akan diri-diri mereka wassalaam, Ronald On 7/9/05, Muhammad Dafiq Saib [EMAIL PROTECTED] wrote: I do not need to ask the question, I do not want to ask them anything. I just guess, like I did before, that this is no 'small business', this is a very well organized high technology attack like they did one after another all over the world, including those in Jakarta. Who are they? Allah knows exactly who they are. Allah surely will punish them. I believe that deep in my heart. Lembang Alam - Original Message - From: boes [EMAIL PROTECTED] To: palanta@minang.rantaunet.org Sent: Saturday, July 09, 2005 9:06 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pernyataan Perdana Menteri Inggris Tony Blair cut _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [RantauNet] [EMAIL PROTECTED] Re: [surau] Islam Hanif, Sebaiknya Ganti Nama Dulu.
Saya setuju jika memang 'suara-suara' yang dimunculkan tersebut-- -yang diluar konteks ibadah--- adalah dilarang karena mengganggu, tapi cobalah seberapa jelikah kita melihat bahwa yang dikeluhkan itu suara ributnya atau 'masih pagi udah ribut (adzan, dll) ngeganggu org tidur aja. Apa mereka paham mana yang adzan, mana yang do'a setelah adzan, dan mana yang dilarang itu. Yang mereka tahu, jam setengah lima pagi speaker masjid udah hidup dan itu yang mengganggu mereka, itu loh yang saya tangkap dari keluhan pemilik kost saya itu. Saya juga sepakat bahwa sebagai mayoritas kita tidak boleh seenaknya 'berkuasa' atas mereka. Saya juga sering mengeluh dengan orang-orang yang mengaji di masjid sehabis tarawih dengan speaker keras dan sampai semalam suntuk. Yang namanya 'gesekan' pasti saja ada dalam kehidupan beragama, tapi perlu juga dilihat seberapa proporsional gesekan tersebut dan akibatnya. Kalau hanya masalah adzan saja, mereka udah mengeluh, itu kebangetan namanya. Lagian yang mengeluhpun, belum tentu mewakili mayoritas dari pihak mereka. Mayoritas pun umat Islam, tak pernah melarang umat lain beribadah selama telah mengikuti kesepakatan umum yang berlaku. Kita cukup menghargai hak beragama mereka (sampai-sampai mereka pakai jilbab dan baju koko di gereja, nggak tahu apa maunya). Nah, kalau kasus jilbab di eropah, itukan melanggar hak beragama umat islam, wajar mereka protes. Mengenai NGO yg ada di Aceh, sampai saat ini PKPU hampir rampung dalam proyek pengadaan rumah darurat, Yayasan Sukma pimpinan Surya Palohpun masih bergiat disana, termasuk dari P2B PKS. Belum terhitung yayasan kecil yang bergiat dalam masalah pendidikan anak -anak aceh. Kalau tidak salah, PKPU masih bekerja sama dengan KSA dalam pengadaan ratusan rumah darurat ini. wassalaam, Ronald On 7/9/05, Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote: Nald, kalau argumennya begitulah resiko kalau tinggal di negara yang mayoritas muslim, minoritas muslim di Prancis atau di negara Eropa lainnya tidak usah protes larangan berjilbab bsgi psrsa muslimah di sekolah-sekolah negeri atau tempat bekerja (jangan bandingkan drngan bunyi lonceng gereja, itu mah kecil). Tetapi pointnya bukan itu. Saya perhatikan keberatan mereka---bahkan sebagian kaum muslimin yang tinggal dekat masjid, terutama yang punya bayi atau ada yang sakit) bukan pada azannya (apalagi kalau azannya bagus), tetapi hangar-bingar pakai pengeras suara yang tidak ada hubungannya langsung dengan peribadatan salat subuh---hatta jika itu lantunan ayat-ayat kitab suci Al-Quran. Apalagi kalau ada dua atau tiga mesjid yang berdekatan dan ketiga-tiganya seperti adu keras suara loudspeakernya. Pertanyaannya, apakah ada contoh atau anjuran dari Nabi untuk itu? Malah yang saya tahu, Nabi pernah melarang seorang sahabat mengeraskan bacaan Al-Quran di dalam masjid karena bisa mengganggu sahabat lain yang sedang bertafkur atau larangan Nabi untuk membaca doa keras-keras karena Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang tuli. Tetapi yang lebih hakiki bagi saya, sikap yang melakukan sesuatu yang kita suka karena kita mayoritas, bukan sikap yang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Soal ada atau tidak adanya NGO dari negara-negara muslim, saya balik tanya kepada Ronald, tolong tinjukkan satu saja NGO dari negara-negara muslim yang hadir di Aceh sejak saat bencana tsunami sampai saat ini. Dari dalam negeri dulu lumayan. Ada Tim Muhammadiyah, PKS, FPI dan lain-lain, dan cukup banyak amal nyata yang dilakukan Tim-Tim tersebut bagi saudara-saudara kita di sana. Tetapi setahu saya, tim-tim tersebut sudah meninggalkan Aceh sekarang Wassalam, Darwin _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[EMAIL PROTECTED] suratku buat Naila
Jakarta, 01 Juli 2005 Assalamu'alaikum Wr Wb Apa kabar Naila ? ini dari aku, Ronald Semoga Allah selalu menyertai langkah-langkahmu, membimbing hati-hati kita untuk selalu istiqomah. Jangan lupa ya, untuk selalu juga bershalawat kepada qudwah kita, baginda Rasulullah Muhammad saw. Masih suka rindu kan pada beliau ? Gimana kamu sekarang ? denger-denger udah dapat promosi dan gaji lumayan, Alhamdulillah. Kapan traktirnya ? Aku masih enjoy di tempat baruku ini. Tapi jadi sering lembur dan pulang malam. Kasian yah.. Aku nulis surat ini karena belakangan ini aku sering teringat kejadian dulu lagi. Masih ingat nggak dulu ketika kamu kusapa selesai sholat dzuhur. Aku bertanya : Kok sholatnya pake mukena ? . Kamu sedikit keheranan dengan pertanyaanku itu. La memang gitu kan, buat nutup aurat jawabmu dengan kening berkerut. ( aku masih bisa membayangkan kerutan itu lo, jelek :) Trus aku berkomentar begini : Hmm, berarti kalau sholat udah selesai, auratmu akan terbuka lagi dong Sekenanya, waktu itu aku menunggu reaksi berikutnya darimu. Tapi kamu diam, tercenung tak menjawab. Lalu, Kok jadi ngurusin aku sih Jawabmu sedikit kesal dan berlalu. Naila, ingat kejadian itu aku sering termenung sendiri. Suka bertanya dalam hati, apakah pertanyaanku waktu itu salah ? Terus terang sebagai lelaki, aku iri dengan kalian para wanita. Nama kalian diabadikan Allah dalam kitab suci kita. Puluhan ayat bercengkrama tentang kamu dan kaummu. Tentang kemulian kaummu, sehingga umat manusia harus mendahulukan bakti mereka kepada kaummu sebelum kepada bapak-bapak mereka. Amanah Allah untuk hamil, melahirkan, dan membesarkan anak-anak merupakan anugerah terunik yang pernah diberikan Allah kepada kalian diantara umat manusia. Dan untuk semua itu Allah menjanjikan ganjaran Syorga. Kalian juga tak perlu bersusah payah mencari nafkah karena ada yang bertanggung jawab terhadap diri kalian, ayah dan suami kalian. Kaki kalian tidak perlu berdebu di medan jihad, karena rumah adalah ladang jihad yang dipersembahkan Allah buat kalian. Tapi Naila, cobalah lihat dan renungkan apa yang kamu pakai. Juga yang dipakai oleh naila-naila lain. Terbuka, ketat, dan setengah telanjang. Apakah pakaian yang seperti itu yang lebih menarik perhatianmu dari pada pakaian yang di perintahkan Allah ? Kenapa rahmat dan kemuliaan yang begitu besar dari Allah kalian ganti dengan pakaian-pakaian itu ? Tidak sipakah kamu memakainya ? Seperti alasan naila-naila yang lain ? Naila, tidak ada paksaan dalam memasuki agama Islam yang agung ini. Tapi ketika kita mengikrarkan diri sebagai muslim, maka kita harus siap dengan segala konsekuensi keimanan itu. Kita akan terbebani dengan kewajiban untuk mematuhi segala perintah Allah dan Nabi kita saw, tidak ada pilihan yang lain. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka.. Ayat ke 36 dari surat Al-Ahzaab ini, diakhiri dengan ancaman : Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata Tidak ngerikah kita membacanya Naila ? Lalu halangan apa yang membuatmu masih belum mau berpakaian muslimah Naila ? Kenapa hanya ketika sholat kamu menutup auratmu sedangkan setelahnya kamu membuka auratmu lagi ? Bukankah Allah itu Maha Menyaksikan dirimu sepanjang waktu ? Siapakah yang menghalangimu dari mematuhi perintah Tuhanmu Naila ? Naila, ma'afkan aku ya. Suratku ini jadinya seperti menghakimi dirimu dan naila-naila yang lain. Jadi emosional gini :) Tapi ini semua karena kerinduan. Kerinduanku untuk melihat seorang Naila yang berpakaian muslimah, yang berbeda dari wanita-wanita musyrik. Yang menundukkan pandangan, memelankan suara, yang menjaga kehormatan diri. Aku yakin, ini bukan hanya kerinduan milikku semata, tapi juga milik pria pria lain, milik Nabi kita saw, juga milik Allah. Nabi kita saw pernah berkata bahwa beliau pernah melihat dua kelompok ahli neraka yang beliau belum pernah melihat keduanya. Seorang laki-laki yang mempunyai cemeti/cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuki manusia dengannya dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka ( ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian. Allah Pencipta Alam Semesta juga telah berfirman begini : Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tidak cukupkah bagimu perintah ini Naila ? Janganlah terpedaya dengan manisnya hiasan dunia yang
Re: [EMAIL PROTECTED] Beberapa hukum tentang bekerja dengan orang kafir
assalaamu 'alaikum wr wb Dek Ridha, ada yang sedikit mengganjal saya. Mungkin karena pemehaman saya saja yang kurang, yaitu tentang masalah pakai dasi. Apakah ada larangan secara syar'i kita memakai dasi ? Betul bahwa itu berasal dari dunia barat sana, tapi selama tidak melanggar syariat, kenapa harus ditolak ? yang saya tahu dalam bermuamalah, segala sesuatunya itu boleh selama tidak ada larangannya. ada nggak landasan syar'i larangan memakai dasi ? wassalaam, Ronald On 7/4/05, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: Contoh konkritnya mungkin pakaian seperti jaket tebal di tempat dingin kan jelas maslahatnya. Namun pakaian seperti dasi, apakah ada maslahat syar'i-nya? Atau juga kebiasaan merayakan event tertentu. Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, -- Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim (l. 1980M/1400H) _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Beberapa hukum tentang bekerja dengan orang kafir
Saya kira pakaian bukanlah identitas yang menunjukkan kafir tidaknya seseorang, walaupun dalam beberapa parameter tolak ukur, dari berpakaian juga bisa dilihat beriman tidaknya seseorang tapi tidak mutlak sama sekali dan masih bisa diperdebatkan. Di tanah arab sana, juga banyak yang kafir, tapi mereka juga memakai pakaian yang mirip dengan kaum muslimin di sana. Lalu apa bisa dibilang bahwa kaum muslimin disana meniru-niru cara berpakaian orang kafir ? Sementara tuntunan agama telah menjelaskan bahwa fungsi berpakaian adalah menutup aurat. Saya kira kita jangan mempersulit apa yang dibolehkan oleh agama hanya karena kekhawatiran adanya beberapa orang yang berpakaian karena ikut-ikutan. Kira-kira lima enam tahun lalu, seseorang pernah memberikan presentasi di depan jama'ah, dan melontarkan pemahaman agar kaum muslimin menghindari memakai dasi karena meniru-niru orang barat, padahal sementara itu dia memberikan ceramah dengan proyektor dan laptop (yang nota bene juga dari barat). Dasar kita sebenarnya sudah jelas, kegunaan pakaian adalah menutup aurat dari segi ibadah, dan proporsional kegunaannya dari segi muamalah. wassalaam Ronald On 7/5/05, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksudnya begini, Pak. Kadang seorang muslim menggunakan suatu produk (termasuk pakaian) yang menjadi ciri atau kebiasaan orang kafir hanya karena ikut-ikutan mereka. Padahal produk tersebut tidak jelas kegunaannya. Nah, saya mencontohkan dasi karena dasi merupakan aksesori yang menjadi ciri kelengkapan pakaian orang-orang kafir. Dari sejarahnya dasi mulai populer berasal dari Eropa sekitar abad ke-17. Disebutkan juga kalau pada Cina kuno dan Romawi kuno juga ada semacam aksesori kain di leher. Penggunaannya sendiri ditujukan untuk menunjukkan status sosial atau keanggotaan dalam suatu kelompok. http://en.wikipedia.org/wiki/Necktie http://www.twilightbridge.com/hobbies/festivals/father/necktie.htm http://www.shop-usa.info/TIE_HISTORY/tie_history.html Namun di sini bukanlah berarti mengharamkan benda bernama 'dasi'. Yang perlu dihindari adalah perbuatan 'ikut-ikutan dan menyerupai' orang kafir tanpa manfaat yang jelas. Contoh lain yang lebih jelas adalah cara makan dengan pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri hanya karena mengikuti table manner orang kafir. Selain menyerupai mereka, cara ini juga buruk karena melanggar larangan makan dengan tangan kiri. Tentunya di sini bukan melarang benda garpu dan pisau namun di sini penggunaannya yang tidak tepat. Sendok dan garpu jelas manfaatnya namun jangan sekadar karena ikut-ikutan. Salah satu hikmah dari menjauhi penyerupaan dengan orang kafir adalah agar jelas bagi kita saudara-saudara sesama muslim. Islam telah memberikan beberapa ketentuan dalam hal pakaian dan penampilan. Hal ini penting karena ada beberapa adab yang berbeda antara sesama muslim dengan antara muslim dan orang kafir (mis. salam). Allahu Ta'ala a'lam. Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, -- Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim (l. 1980M/1400H) _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Re: [surau] Islam Hanif, Sebaiknya Ganti Nama Dulu.
Assalaamu 'alaikum wr wb Mamak Darwin Bahar, Saya jadi ingat ketika hari pertama kos-kosan di Kramat Sentiong dulu. Yang punya rumah adalah orang batak dan kristen. Minggu pertama saya d sana mereka langsung 'sharing' mengenai masalah adzan subuh ini (Mungkin karena nama saya tidak berbau nama muslim jadi mereka mengira saya bukan muslim, sehingga mereka merasa 'free to talk about this', belakangan setelah tahu saya muslim, mereka tidak mau lagi 'sharing' dengan saya ). Yah, mereka mengeluh tentang adzan subuh ini. Ribut dan mengganggu, kata mereka. Seharusnya mereka paham bahwa begitulah resiko kalau tinggal di negara yang mayoritas muslim. Toh kaum muslimin yang tinggal di roma pun misalnya, apa mereka juga nggak terganggu dengan bunyi dentang lonceng gereja ? lalu apa mereka juga merasa 'berhak' utk meminta gereja utk tidak membunyikan loncengnya ? Hak-hak sipil dalam urusan mayoritas dan minoritas sebenarnya sudah cukup bagus di negeri ini. Minoritas sudah cukup terlindungi dan bebas mengeluarkan pendapat, berpolitik, bersosial dlsbnya. Cuma sayanganya mereka saja yang suka meminta 'lebih' dan cendrung mendramatisir mayoritas versus minoritas ini. Mengenai NGO yang aktif di aceh, sangat beralasan sekali kita utk curiga. Disamping memang ditemukan banyaknya kasus kristenisasi di lapangan (silahkan hubungi NGO lokal, mereka punya data ttg ini) juga pernyataan dari kalangan mereka sendiri yang berencana akan membawa anak-anak aceh utk dititipkan ke keluarga kristen dan dididik secara iman kristiani (walapun ini tdk jadi terlaksana, tapi jangan dipungkiri bahwa ada tujuan tersendiri di beberapa NGO mereka utk kesana, ini fakta yg tak bisa dibantah) Kurang benar pula kalau dikatakan bahwa tidak ada NGO dari negara-negara muslim. Silahkan di data ke pemda aceh setempat siapa-siapa saja yang aktif di sana, bahkan sampai saat ini. wassalaam, Ronald On 7/4/05, Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote: Nakan Arfian, ... Sikap kita terhadap penganut agama lain, utamanya Kristen, saya pikir juga jangan terlalu berlebihan. Saya kebetulan aktif di milis Apakabar yang mayoritas netter aktifnya penganut Kristen. Saya perhatikan serangan-serangan dan keluhan mereka terhadap Islam dan kaum muslimin. Banyak terdistorsi memang, tetapi juga banyak yang menagndung kebenaran, dan cara paling baik melihat kekurangan kita dari kacamata orang lain. Keluhan mereka tentang suara hiruk pikuk melalui pengeras dari masjid di sekitar waktu subuh sangat perlu kita perhatikan dan kita tindaklanjuti. Bagi yang pernah berumrah dan berhaji tentunya tahu, bahwa suara yang keluar dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan pengeras suara hanyalah suara azan, iqamat dan bacaan Imam, yang Subhanallah indah dan merdunya tidak terlukiskan. Hambatan dan gangguan yang mereka alami dalam beribadah juga harus kita lihat dengan sikap emapati. Sikap kita yang cenderung mau menang sendiri pasti akan berbalas serupa: gencarnya kristenisasi dengan berbagai cara. Lagi pula kenapa takut amat sih orang Kristen membangun Gereja? Toh seperti yang terjadi di negara-negara industri maju dewasa ini, utamanya di Eropah, akhirnya banyak yang berubah menjadi Masjid (!). Yang penting kata bentengi diri kita, keluarga dan kerabat kita dengan baik. Jangan biarkan mereka lemah dan miskin. Coba kita lihat di Aceh. Kita ribut dan curiga terhadap kehadiran NGO dari negara-negara non-muslim karena khawatir menjadi selubung terhadap kegiatan kristenisasi. Tetapi mana NGO dari negara-negara Islam sendiri? Dulu ada dari Malaysia tetapi sudah menarik diri yang sepertinya berhubungan dengan sikap kita yang sangat berlebihan dalam kasus Ambalat. -- _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Moralitas Ilmu Ekonomi di Sumbar
Assalaamu 'alaikum wr wb Sejauh mana ilmu ekonomi konvensional bisa mengusung aspek moralitas dalam prakteknya ? Sudah jamak diketahui bahwa dalam ilmu ekonomi konvensional berlaku kaidah dengan modal yang sekecil-kecilnya utk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya, yang dengan sendirinya akan menggiring para pelaku ekonomi utk melakukan berbagai transaksi spekulatif, eksploitasi sdm, sistim moneter dengan uang kertas artifisial dan hampa, menumpuk barang utk memainkan harga, dlsbnya. Hanya demi memenuhi kaidah tadi untung yang sebesar-besarnya. Lalu kalau kemudian mencoba mengaitkan aspek moral dalam teori ilmu ekonomi konvensional ini, maka itu tidak lebih akan menjadi sebuah contradictio in terminis belaka. Saat ini, masyarakat seperti dihadapkan pada dua pilihan, yaitu melalui jalan ekonomi konvensional yang sepertinya sangat lapang dan luas tanpa bebatuan, padahal dibaliknya menunggu resiko yang sangat luar biasa bagi kemaslahatan umat. Atau melalui jalan ekonomi Islam yang seperti sangat sempit, terjal dan penuh bebatuan, padahal ujung jalan ini bermuara pada kebaikan umat dan ridho Allah. Berbicara ttg aspek moralitas dalam suatu ilmu/sistim ekonomi, hanya bisa teresonansi pada sistim/ilmu ekonomi Islam, tidak ada yang lain. Lalu sejauh mana aspek moralitas ini terpenuhi dalam sistim ekonomi Islam ? (...bersambung...) wassalaam, Ronald On 7/1/05, Sutan Sinaro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa ndak ada yang mengkaji Ekonomi Islamiyah ?. Wassalam St. Sinaro --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr. Wb., Menarik untuak direspon dek dunsanak di Palanta, yang saluruhnyo anak sakolahan tinggi dan sangek tinggi kato si Dul. Wassalam, syb. Edisi Jum'at, 01 Jul 2005 Moralitas Ilmu Ekonomi di Sumbar Oleh Yuniwati Oleh admin padek 1 Kamis, 30-Juni-2005, 12:04:11 18 klik Nama-nama ahli ekonomi Sumatera Barat seperti Muhammad Hatta dan Hendra Esmara, adalah sosok yang akan selalu dikenang di dalam lembaran ahli-ahli ekonomi bangsa ini. Mereka memiliki karakteristik tersendiri di dalam mengaplikasikan teori dan praktek ilmu-ilmu ekonomi yang dimiliki. Dimulai dari Mohammad Hatta yang memunculkan istilah perekonomian rakyat sebagai lawan dikotomi dari perekonomian kolonial. Hal ini senada dengan orientasi kerakyatan yang menjiwai kemerdekaan Indonesia untuk menggusur kedaulatan Penguasa dan menggantikannya dengan kedaulatan rakyat. Perekonomian kolonial ini yang bermula dengan kolonialisme VOC dan Hindia Belanda berikut cultuurstelsel, meskipun dalam kenyataannya tidak dapat terhapuskan dan bahkan masih berjalan sampai saat ini, sehingga memunculkan konglomerasi dan KKN. Namun jelas, pemikiran Mohammad Hatta menjadi pelopor tumbuhnya konsep ekonomi Indonesia dan melepaskan diri dari sistem ekonomi penjajahan serta ketergantungan. Demikian juga dengan Hendra Esmara yang memperkenalkan ilmu ekonometrika di Sumatera Barat, banyak memaparkan pendekatan ilmu-ilmu ekonomi melalui pendekatan matematis dan kajian-kajian serta analisanya menjadi sumber acuan bagi para ekonom di Indonesia pada masanya. Walaupun berdarah keturunan tionghoa, tapi penelitian beliau banyak membahas tentang kondisi ekonomi masyarakat lapisan bawah, baik di Indonesia maupun di Sumatera Barat. - di carecks...- _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Carito Rahima petugas pajak
Assalaamu 'alaikum wr wb sato pulo saketek yoh mak... Mengenai Pajak dan Zakat, alah ado aturannyo lewaik Keputusan Dirjen Pajak No 163/PJ./2003 yang mangatokan baso Zakat yang dibayarkan ka lembaga amil zakat resmi (sasuai Kep Menag RI No. 581 Tahun 1999) Buliah dikurangkan dari penghasilan bruto awak, jadi sabalun dihituang pajaknyo, dikurangkan dulu jo zakat 2,5% yg awak bayia. Berikuik kaputusan nyo : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERLAKUAN ZAKAT ATAS PENGHASILAN DALAM PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK PAJAK \ PENGHASILAN (NOMOR KEP - 163/PJ./2003) : Pasal 1 (1). Zakat atas penghasilan yang nyata-nyata dibayarkan oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri pemeluk agama Islam dan atau Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, boleh dikurangkan dari penghasilan bruto Wajib Pajak badan atau penghasilan neto Wajib Pajak orang pribadi yang bersangkutan dalam menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak. (2). Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penghasilan yang merupakan Objek Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang tidak bersifat final, berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) atau ayat (2) Undang-undang Pajak Penghasilan. (3). Besarnya zakat yang dapat dikurangkan dari Penghasilan Kena Pajak adalah sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari jumlah penghasilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2). - Jadi, indak takanai duo kali awak doh. Walaupun hanyo sabagai pangurang penghasilan kena pajak, bukan pangurang pajak. Mudah-mudahan nan kamuko, berhasil pulo di-golkan UU atau Kep yang manjadikan zakat sabagai pangurang pajak. demikian, semoga bermanfa'at... wassalaam, Ronald On 6/30/05, Syamsir Alam [EMAIL PROTECTED] wrote: Naro jo sagalo adidunsanak jo anak kamanakan di salapan pinjuru angin, Nan pasti dek UUD awak bukan berdasarkan syariat Islam, jadi negara awak indak Negara Islam. Manuruik ambo, sebagai warga negara yang baik, kito panuahi kewajiban bernegara. Kalau kito harus mambaia bajak, yo, kito baia pajak tu sebanyak nan diharuskan dek peraturan perpajakan nan berlaku. Sebagai pemeluk agama Islam, kita panuahi kewajiban sebagai umat Islam. Kalau lah harus baia zakat, kito baia zakat tu sasuai jo hukum fiqh nan lah digariskan. Salasai, dan gampang, kan? mak Sati (68-69) Tabiang, Padang - Original Message - From: Sutan Sinaro [EMAIL PROTECTED] To: palanta@minang.rantaunet.org Sent: Monday, June 27, 2005 3:43 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Carito Rahima petugas pajak Sato pulo ambo gak snek mak Sati. Kok kadikaji-kaji bana. Pajak ko mambuek urang binguang. Zakat dibaia juo, pajak ?. dibaia juo ?. _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Hadits Menurunkan Sarung
Berikut juga ada tanya jawab serupa, semoga bermanfa'at... wassalaam, Ronald Assalamu'alaikum Ustadz. apakah hukum memakai celana yang menutupi matakaki ketika sedang sholat maupun di luar sholat itu haram ? Wassalamu'alaikum... Dany Pringsewu Lampung 2004-02-19 09:35:58 Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du, Dalam nash hadits, masalah isbal atau memanjangkan kain melebihi mata kaki ini memang banyak disebutkan. Diantaranya adalah hadits-hadits berikut : Makan, minum, berpakaian dan bersedekahlah dengan tidak israf (berlebihan) dan makhilah (HR. Bukhari) Kain yang di bawah mata kaki tempatnya di neraka (HR. Bukhari) Orang yang memanjangkan kainnya karena riya`, Allah tidak akan melihatnya di hari kiamat. (Hr. Malik, Abu Daud, An-Nasai dan Ibnu Majah). Siapa yang memanjangkan pakaiannya karena khaila`(karena sombong dan bangga diri), Allah tidak melihatnya pada hari kiamat. Abu Bakar As-Shiddiq ra berkata,Ya Rasulullah, kainku ini longgar namun aku tetap menjaganya. Rasulullah SAW bersabda,Kamu bukan termasuk orang yang sombong dan bangga diri. (HR. Bukhari dan Muslim) Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan hal itu. Namun berkaitan dengan bentuk hukum yang diistimbat, para ulama berbeda pandangan tentang keharamannya. Sebagian ulama mengaitkan hubungan antra isbal dengan motifnya, yaitu sombong dan bangga diri. Sehingga isbal itu menjadi haram bila motivasinya adalah riya, sombong dan bangga diri. Sedangkan bila tidak disertai dengan motif tersebut, maka hukumnya boleh. Namun sebagian ulama lainnya menetapkan secara mutlak keharamannya, lepas dari apa motivasinya. Para ulama yang mengaitkan hubungan antara isbal dengan motif sombong mendasarkan pendapat mereka dengan hadits Abu Bakar, dimana beliau menanyakan hukum isbal itu. Dan ternyata Rasulullah SAW membolehkan Abu Bakar memanjangkan kainnya karena Rasulullah SAW tahu bahwa motifnya bukan riya dan sombong. Diantara ulama yang mendukung pendapat ini antara lain adalah Al-Imam An-Nawawi dan Al-Hafiz Ibnu Hajar serta banyak lagi diantara para pensyarah hadits. Paling tidak, hukum isbal itu tidak mutlak satu pendapat, karena masih didapat perbedaan pandangan diantara para ulama salaf sendiri tentang kemutlakan haramnya. Namun sebagai bentuk keluar dari khilaf, ada baiknya bila seseorang berusaha agar tidak melakukan hal yang akan menimbulkan perbedaan dan kihlaf. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. http://www.syariahonline.com/konsultasi/?act=viewid=5774 On 6/17/05, Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr. Wb., Wa 'alaikumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, Ambo mandapekaan ado seorang yang tidak puas ateh jawaban khatib yang membahas menurunkan sarung waktu sholat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman (yang artinya): Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. al-Hasyr 59:7) Perkara isbal (menurunkan kain melebihi mata kaki) merupakan salah satu perkara yang hampir-hampir terlupakan oleh banyak orang. Pembahasan masalah ini secara lengkap relatif panjang namun di sini saya kutipkan sebagian saja. Mohon maaf masih agak panjang. Jika ada yang berminat artikel lengkapnya nanti saya kirimkan via japri saja. Pertama, banyak hadits mengenai masalah ini berstatus shahih sehingga tidak perlu diragukan. Rasullullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): Batas sarung seorang mukmin sampai pertengahan betis, dan dibolehkan sampai kedua mata kaki, dan yang di bawah mata kaki tempatnya di dalam neraka, dan barangsiapa menyeret sarungnya dengan sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. (HR. Malik, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah dan lainnya). Terdapat perselisihan pendapat dalam memahami apakah isbal diharamkan secara mutlak ataukah diharamkan hanya jika sombong. Namun di sini tidak boleh menggunakan adanya perselisihan pendapat sebagai dasar bermudah-mudah. Dalam hadits di atas ternyata disebutkan dua hal yakni: 1. berisbal secara mutlak yang pelakunya diancam dengan 'tempatnya di dalam neraka' 2. berisbal karena sombong yang pelakunya diancam dengan 'Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat' yakni tidak dipedulikan Hadits Abu Bakar kurang dijadikan dalil untuk membolehkan berisbal tanpa sombong karena ucapan Abu Bakar radhiallahu 'anhu Sesungguhnya salah satu sisi pakaianku melorot kecuali jika aku menjaganya. Syaikh Bin Baz rahimahullah berkata: Maksud (ucapan) beliau shallallahu 'alaihi wa sallam (terhadap Abu Bakar) adalah bahwa orang yang menjaga pakaiannya apabila melorot lalu menaikkannya, dia tidak termasuk orang yang melabuhkan pakaian
[EMAIL PROTECTED] Fwd: [keadilan4all] (TokohIndonesia) Tifatul Sembiring, Si Anak Panah Ke-3 PKS
-- Forwarded message -- From: Hendra [EMAIL PROTECTED] Date: May 31, 2005 9:21 AM Subject: [keadilan4all] (TokohIndonesia) Tifatul Sembiring, Si Anak Panah Ke-3 PKS To: keadilan4all@yahoogroups.com http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/t/tifatul- sembiring/index.shtml C (c) updated 29052005-14102004 Tifatul Sembiring Si Anak Panah Ke-3 PKS Dia salah seorang `anak panah' (kader) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Surya) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga yang menerima estafet kepemimpinan PKS. Tifatul Sembiring dipercaya menjabat Ketua Umum DPP PKS menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR. Tifatul yang sebelumnya menjabat Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah I (Sumatera) dipilih dan dilantik Majelis Surya menjadi Pjs Ketua Umum DPP PKS, Senin 11 Oktober 2004. Pria Batak Karo kelahiran Bukit Tinggi 28 September 1961, melanjutkan kepemimpinan PKS periode 2001- 2005. Kemudian dalam Musyawarah Majelis Syuro I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung 26-29 Mei di Jakarta, Tifatul terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2005-2010. Selain memilih Presiden Partai, Majelis Syuro juga memilih ketua lembaga- lembaga tinggi partai. KH Hilmi Aminuddin menjadi orang nomor satu di PKS sebagai Ketua Majelis Syuro, Surahman Hidayat dipilih sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat, Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Tifatul Sembiring sebagai Presiden Partai, Muhammad Anis Matta sebagai Sekretaris Jenderal, dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum. Dalam pidato pertamanya setelah terpilih secara definitif sebagai Presiden PKS, Tifatul mengatakan, proses suksesi kepemimpinan di PKS bisa memberikan contoh bagi pembelajaran politik tentang cara berdemokrasi yang damai. Selain itu, proses suksesi kepemimpinan sebagai peristiwa penting di PKS ternyata bisa dilakukan dalam biaya yang lebih murah dibandingkan dengan pelaksanaan suksesi partai politik pada umumnya. Di PKS selalu seru sorong- sorongannya, saling menyilakan maju dan tidak ada kampanye untuk maju memimpin apalagi memakai politik uang, kata Tifatul menjelaskan. Jabatan, bagi Tifatul, merupakan amanah yang pada akhirnya nanti harus dipertanggungjawabkan di padang mashar. Dengan diamanahkannya beban jabatan ini, saya sendiri mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, ujarnya. Tifatul yakin PKS ke depan akan kembali melakukan lompatan besar. Untuk itu butuh kerja keras semua kader partai. Meskipun, tak akan membuat target khusus, tetapi PKS akan berusaha membuat peningkatan perolehan suara. *** Partai kader yang digandrungi anak muda pencinta hati dan moral bersih ini memberi teladan bahwa para kader partai tidak pantas merangkap jabatan di partai manakala telah dipercaya menjabat di lembaga kenegaraan dan pemerintah (publik). Partai terbuka yang membawa misi moral dan dakwah dalam waktu singkat berhasil melesatkan anak panah pertama Nur Mahmudi menjadi Menteri Kehutanan dan Perkebunan (Menhutbun) di era Presiden Abdurrahman Wahid, dan anak panah kedua Nur Wahid terpilih menjadi Ketua MPR RI periode tahun 2004-2009. PKS adalah partai yang mempunyai disiplin kuat membedakan mana hak- hak publik dan mana hak-hak partai. Konflik kepentingan dan perangkapan antara jabatan publik dan jabatan partai adalah tabu. Sikap itu pernah segera dibuktikan oleh Nur Mahmudi yang ketika ditunjuk menteri mundur sebagai Presiden PKS, demikian pula Nur Wahid usai terpilih 5 Oktober resmi mundur per 11 Oktober 2004. Untuk sementara Tifatul masih merupakan anak panah yang sedang disiapkan oleh sang pemegang tali busur untuk suatu ketika dilesatkan kemana saja sesuai kebutuhan partai dan demi kemaslahatan umat. Dianggap berhasil Kemunculan Tifatul menjadi pengganti Nur Wahid mengejutkan banyak pihak. Namun bagi Majelis Surya PKS mengetahui track record Tifatul, hal ini bukan mengejutkan. Dia kader yang berhasil menggelontorkan 380 kursi parlemen se-Sumatera ke pada Pemilu Legislatif 5 April 2004 menjadi milik PKS. Dia pula kader yang dipercaya tampil dalam lobi politik sebelum partai ini menjatuhkan pilihan mendukung pasangan SBY-MJK dalam Pilpres putaran kedua, setelah pada Pilpres pertama 5 Juli 2004 mendukung pasangan Amin Rais-Siswono Yudohusodo. Sebagai Ketua DPP Wilayah Dakwah (Wilda) I Sumatera membawahi 10 propinsi di Pulau Sumatera, dengan mengusung 52.000 kader PKS se- Sumatera Tifatul Sembiring dianggap berhasil meraih total 380 kursi parlemen. Diantaranya, sebanyak 17 kursi di DPR RI Senayan, 57 kursi di DPRD I seluruh propinsi Sumatera, dan sisanya di DPRD II Kabupaten/Kotamadya seluruh Sumatera. Jumlah ini adalah sepertiga dari total 1.112 kursi parlemen di semua tingkatan yang berhasil diraih PKS di seluruh Indonesia. Perihal lobi politiknya kepada pasangan SBY-MJK, Tifatul mengakui awalnya ia yang didampingi Sekjen PKS
[R@ntau-Net] Belajar dari Bengkulu
Belajar dari Bengkulu Oleh Irwan Prayitno Oleh admin padek 1 Rabu, 25-Mei-2005, 13:52:01 26 klik http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=165 Provinsi Bengkulu dulunya hanyalah merupakan bagian, salah satu keresidenan (setingkat kabupaten) dari Propinsi Sumatera Selatan. Karena terpisah jauh dari kota induknya Palembang, ibukota Sumatera Selatan, daerah ini tertinggal jauh dalam segala bidang. Untuk mempercepat pembangunan di daerah ini, Bengkulu kemudian dijadikan propinsi sendiri. Daerah yang diberi julukan Bumi Raflesia ini merupakan propinsi ke 27 di Indonesia setelah Irian Jaya. Sebagai daerah baru dan terpisah jauh dari ibukota propinsi, pembangunan propinsi Bengkulu tertinggal jauh, baik pembangunan fisik, maupun sosial. Setelah resmi menjadi propinsi yang berdiri sendiri barulah terlihat perubahanan yang agak nyata di daerah ini, terutama pembangunan fisik. Setelah berdiri sendiri, sejumlah kantor pemerintah dibangun, jalan-jalan diperlebar dan ditingkatkan kualitasnya. Putra Minang asal Muaralabuh Ir. Sabri Zakaria yang saat itu menjabat Kakanwil Pekerjaan Umum Propinsi Bengkulu berperan besar dalam proses pembangunan fisik Propinsi Bengkulu saat itu. Meski sejumlah kantor pemerintahan telah berdiri megah, sejumlah jalan mulus dan lebar telah membentang, namun bukan berarti persoalan pembangunan di Propinsi Bengkulu telah selesai. Pembangunan secara keseluruhan belumlah selesai, kehidupan di Bengkulu belum terasa semarak. Sekitar 15 tahun lalu bukan hal yang aneh, jika datang ke kantor gubernur terlalu pagi, menemukan sejumlah babi hutan menyelonong ke sana. Begitu juga di pusat perdagangan Kota Bengkulu Pasar Minggu, saat subuh masih sering ditemukan babi hutan berkeliaran di sana. Sikap mental masyarakat saat itu juga membuat pemerintah pesimis untuk menjadikan daerah ini sebuah propinsi yang maju dan sejahtera. Didaerah ini masih banyak masyarakat yang menganut pameo bre secupak, ikan sejerek, madar. Artinya, kalau mereka sudah punya beras (bre) secupak, ikan seikat (sejerek), maka mereka tidak perlu berfikir apa-apa lagi, tinggal tidur pulas (madar). Propinsi Bengkulu saat itu seakan-akan hanyalah sebuah belukar belantara yang tidak memiliki masa depan apa-apa. Dimana-mana yang terlihat hanya rimba semak belukar dan lahan terlantar dan gersang yang tak terurus. Kini, kenyataan yang terjadi sungguh mengherankan. Nyaris tak ada lagi sejengkal lahan terlantar dan semak belukar tak terurus. Kini, sejauh mata memandang yang terlihat hanya kebun sawit tertata rapi. Sebagian lainnya kebun karet membentang luas, atau kebun coklat berbaris rapi. Saat sore sejumlah anak muda mengenakan sepatu bot, menyandang parang keluar dari kebun usai bekerja. Memiliki kebun sendiri dan menjadi petani merupakan kebanggaan. Mereka nampak tersenyum, karena tanaman sawit yang tumbuh subur siap menjamin masa depan mereka. Semua itu adalah buah kerja keras dan tetes keringat mereka sendiri. Kenapa kondisi itu bisa berubah, kenapa mereka bisa berhasil? Ternyata jawabannya sederhana. Pertama, masyarakat Bengkulu suka mentertawakan kelemahan dan kekurangan mereka sendiri. Kedua, mereka mau mengakui dan menyadari bahwa mereka memang bodoh dan yang ketiga mereka mau berubah. Nampaknya Malaysia juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda. Masyarakat negara jiran ini sadar bahwa mereka kekurangan ilmu. Untuk itu mereka menimba ilmu dari Sumatera Barat, atau mendatangkan guru dari Sumatera Barat agar ilmu mereka bertambah dan kebodohan enyah Bumi Semenanjung Malaka itu. Kini, Malaysia telah menikmati hikmah dari apa yang bisa mereka pelajari dari Sumatera Barat. Kini kita bisa mengevaluasi, sedang berada dimana posisi kita saat ini. Apakah kita masih bisa menjadi guru, atau sudah saatnya harus berguru (menimba ilmu) ke daerah lain. Kini sudah saatnya untuk menyadari kelemahan kita dan berubah. Jika bercermin kepada Nabi Muhammad SAW, maka tidak ada salahnya untuk belajar dari pengalaman orang lain. Nabi bersabda, terimalah kebenaran itu, walau datang dari hamba sahaya sekali pun. * Penulis adalah kandidat gubernur Sumatera Barat. _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[EMAIL PROTECTED] Calon Gubernur Sumbar Adu Jago Menulis di Koran
Senin, 16 Mei 2005 Calon Gubernur Sumbar Adu Jago Menulis di Koran Pemilihan gubernur Sumatra Barat digelar Juni nanti. Sebelum pertarungan sebenarnya, aroma persaingan sudah merebak. Empat dari lima pasang calon gubernur (cagub) Sumbar kini mengadu kepiawaian masing-masing di koran lokal. Mereka silih berganti menulis berbagai topik hangat. Hampir tiap hari. Adu piawai itu sudah dinikmati warga Sumbar sejak beberapa bulan silam. Semua cagub juga datang bertamu ke koran-koran lokal. Di sana, mereka menyampaikan visi dan misinya. Mereka yang suka menulis itu (sesuai nomor urut): Kapitra Ampera. Ia adalah calon dari PPP dan Demokrat dengan cawagubnya, Dalimi Abdullah. Kemudian Gamawan Fauzi. Ia cagub dari PBB dan PDIP dengan cawagubnya, Prof Marlis Rahman. Selanjutnya, Irwan Prayitno. Ia berpasangan dengan Ikasuma Hamid (PKSPBR). Terakhir Jeffi Goevanie, yang lebih dikenal dengan Jeffrie Geovanie.Ia berpasangan dengan Dasman Lanin, diusung oleh koalisi 16 partai kecil. Sementara cagub nomor urut 1, Leonardy Harmainy yang berpasangan dengan Rusdi Lubis (Golkar), sampai sekarang memang tidak pernah menulis di koran. Latar belakangnya yang pengusaha menyebabkan ia tidak gandrung menulis. Empat cagub lainnya, mengharuskan menulis dalam profesinya. Kapitra Ampera, adalah pengacara yang sejak SMA gemar menulis. Sementara Gamawan Fauzi adalah penulis pidato gubernur Sumbar Hasan Basri Durin. Gamawan dididik untuk menulis setiap hari. Gamawan juga menulis sejumlah buku tentang pemerintahan. Satu hal tentang Gamawan yang tak bisa ditandingi oleh cagub lainnya adalah kepiawaiannya menyanyi. Gamawan sudah merilis dua album. Hal lain, Gamawan adalah mantan bupati Solok yang meraih Bung Hatta Award, sebuah penghargaan untuk antikorupsi. Selanjutnya, Irwan Prayitno. Anggota DPR RI yang orang Padang ini, adalah penulis andal. Lebih dari dua lusin buku telah ia terbitkan. Ratusan makalah telah ia tulis. Kebanyakan buku-bukunya tentang pendidikan, agama dan soal sumber daya manusia. Juga tentang pemahaman dan pengalaman kerjanya selama di DPR. Irwan, yang juga sudah jadi datuk, seperti halnya Gamawan Fauzi, merupakan sosok yang cerdas. Karena itu, tulisan-tulisannya juga cerdas. Kelebihan Irwan dibanding cagub lainnya, ia bisa naik mimbar memberikan khutbah. Akan halnya Jeffi Goevanie, adalah penulis andal lainnya. Direktur Eksekutif Indonesian Intitute ini memiliki tulisan yang jernih, lurus dan membuka cakrawala berfikir pembacanya. Tulisan-tulisannya, berwawasan luas, memberi sesuatu yang baru. Jeffi sendiri memiliki pasukan yang kuat untuk riset dan pendalaman kultur masyarakat Sumbar. Meski ia sendiri, belum terlalu paham dengan kultur kampungnya sendiri. Jeffi adalah calon paling ganteng dari lima cagub Sumbar saat ini. Pengalaman waktu pemilu lalu, Irman Gusman meraih suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPD, bukan saja karena ia tokoh di Sumbar, tapi karena ia ganteng. Pemilih pemula dan kaum ibu, menyukai wajah Irman yang lembut dan flamboyan. Jeffi Goevanie, bisa bernasib baik seperti itu pula. Menurut Pimred Harian Singgalang, Darlis Syofjan, adanya kecendrungan calon gubernur menulis di koran, merupakan hal yang menarik dan patut diberi tempat. Mereka tidak kampanye, tapi menuangkan isi kepalanya tentang sesuatu, katanya. Hal serupa juga diamini oleh Pimred Padang Ekspres, Wistian Yoetri. Saya kira bagus, katanya. Pimred Harian Haluan Padang Asril Kasuma juga melihat gejala itu, sebagai sesuatu yang positif. Anak muda Semua cagub Sumbar berusia muda. Leonardy, Kapitra, Gamawan, Irwan, dan Jeffi adalah anak muda. Yang tertua hanya Leonardy, tapi baru 50 tahun. Gamawan 44 tahun, Irwan 41 tahun, Jeffi 37 tahun, dan Kapitra 40-an. Usia muda para cagub ini, merupakan fenomena tersendiri. Orang melihatnya sebagai kelemahan. Karena itulah agaknya, mereka kemudian memilih cawagub berusia senior. Leonardy Harmaini memilih Rusdi Lubis sebagai cawagubnya. Rusdi Lubis adalah pamong senior. Dia adalah sekda Provinsi Sumbar sampai sekarang. Sebentar lagi, Rusdi memasuki usia pensiun. Kapitra Ampera, memilih Dalimi Abdullah sebagai cawagubnya. Kakanwil Depag Sumbar ini, adalah pamong senior juga. Pengalamannya di departemen agama sudah lama. Jaringannya terjuntai sampai ke desa-desa. Dalimi, sebentar lagi juga akan pensiun. Gamawan Fauzi memilih Prof Marlis Rahman sebagai cawagubnya. Ketua ICMI ini adalah rektor Univesitas Andalas. Jabatan itu telah ia lepaskan pekan lalu. Kini, Marlis sepenuhnya mendampingi Gamawan merebut kursi BA 1. Marlis juga akan pensiun. Jeffie Geonavie memilih Dasman Lanin sebagai cawagubnya. Usia pensiunnya masih lama lagi. Saat ini, ia berusia sekitar 50 tahun. Dosen Universitas Negeri Padang (UNP) ini, adalah orang partai (PAN). Pilkada sendiri menurut Ketua KPUD Sumbar, Mufti, akan dilaksanakan 27 Juni mendatang. Tidak ada masalah, Insya Allah bisa dilaksanakan, kata dia. Menurut Mufti, sampai sekarang tidak ada hambatan yang berarti. Semua calon kepala daerah, siap mengikuti
[EMAIL PROTECTED] Karena Anda Seorang Ayah...
Karena Anda Seorang Ayah... Malam ini kusempatkan mampir ke sebuah warnet dekat rumah, mau browsing istilah kerennya. Mencari beberapa info tentang polio yang katanya mulai mewabah. Tapi baru saja internet connectionnya tersambung, langsung saja terpampang di layar PC sebuah situs yang menampilkan foto-foto para wanita dalam keadaan tanpa busana. Sepertinya sudah dibikin defaultnya demikian, sehingga siapapun yang mau membuka sebuah homepage, akan disuguhi dulu dengan gambar-gambar tadi. Sejenak aku kaget dan tercenung di depan layar PC tanpa bisa berkata apa-apa? Nggak tahu kenapa, dalam ketercenungan tersebut, tiba-tiba terbayang sebuah sosok di depan mata, sosok seorang lelaki yang sering dipanggil dengan sebutan Ayah . Sosok seorang Ayah yang mencintai dan menyayangi putrinya dengan tulus tak terkira. Sosok seorang Ayah yang mau berbuat apapun bagi putrinya. Yang mau berpanas diterik matahari, bergadang di kantor-kantor sampai larut malam, bahkan bermandi peluh dan debu mengayuh becak demi melihat putrinya tersenyum bahagia. Tidak ada Ayah yang tidak merindukan pelukan atau cium di pipi dari putrinya ketika pulang ke rumah. Tidak ada Ayah yang tidak ikut tersenyum melihat putrinya tertawa. Tidak ada Ayah yang tidak ikut sedih jika putrinya sedang tidak bahagia. Tidak ada Ayah yang rela melihat putrinya terluka, oleh apapun, oleh siapapun? Dan para wanita yang fotonya terpampang di depan mataku saat ini, juga memiliki Ayah-Ayah di suatu tempat entah dimana. Yang menyayangi dan mencintai mereka dengan tulus dan penuh pengharapan. Harapan akan kebahagiaan putri mereka, harapan akan masa depan yang lebih baik, dan berkelindan harapan lainnya. Tentunya para Ayah mereka juga tidak akan rela melihat putri yang mereka sayangi dan mereka lindungi sejak dari kecil, dinodai oleh mata puluhan, ratusan, bahkan ribuan lelaki. Tidak akan ada yang rela.. Aku, anda, dan kita semua adalah Ayah atau bakal menjadi Ayah dari seorang putri. Tentunya kita juga memiliki perasaan dan pengharapan yang sama seperti para Ayah wanita-wanita yang fotonya terpampang didepan mataku ini. Tentunya kita juga tidak rela melihat putri kita direndahkan dan diperlakukan sedemikian rupa. Maka, teman, ketika kita ikut menikmati foto-foto tersebut, ketika kita ikut menyebarkannya ke mail-email, ketika kita melemparkan ke milis-milis, ketahuilah bahwa ada beberapa Ayah yang akan terluka diseberang sana. Ketahuilah bahwa ada beberapa Ayah yang tercenung melihat putri tersayang mereka dinodai dan direndahkan sedemikian rupa, meluluhlantakkan semua pengharapan yang pernah mereka rajut hari demi hari bersama tumbuhnya putri-putri tersayang mereka... Dan percayalah teman, setidakpeduli apapun seorang Ayah, pasti akan memohon dan menghiba, agar jangan pernah memperlakukan putri-putri mereka sedemikian rupa Karena mereka adalah Ayah... Karena Aku juga seorang Ayah... Karena Anda juga adalah seorang Ayah. ( Ronald ) demi perasaan beberapa orang Ayah di seberang sana, mari kita hentikan penyebarluasan gambar-gambar porno di email-email, dihandphone-handphone, di milis-milis.. _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Penggagas Praktik Salat Dalam Dua Bahasa itu Minta Maaf. Masihkah Ada Tempat untuk Roy?
Batua Mak, kalau di biakan, jadi tambah bedo beko. Lagi pulo itu adolah bantuak pertanggungjawaban dari para ulama yang duduak di MUI utk bersikap sesuai jo amanah yang alah mereka tarimo. Apo yg ka mereka jawek ka Allah beko jiko mereka diam sajo. Alah jaleh perintah Allah utk bernahi munkar, jadi indak mungkin ulama badiam sajo thp kemungkaran tsb. Baru-baru ko, ado kawan sakantua ambo yang baru masuak Islam dan sadang intensif baraja sumbayang. Inyo se yang baru mualaf binguang jo praktek sholat duo bahaso koh. Kalau iyo indak paham, manga indak dipalajari artinyo ? kan baribu buku yang membahas masalah dan arti sholat. kok harus dibacoan pulo artinyo dalam praktek sholat ? itu yang mambuek iyo indak mangarati. Padohal, inyo seh kini yang baru tigo minggu masuak islam alah mulai mangarati apo yang dibaconyo, lewaik mambaco buku-buku. Samantaro ado yang alah sholat puluhan tahun, tapi indak mangarati arti jo makna yang inyo baco. Indak mungkin awak manarik sebuah hukum hanyo krn pengalaman sekelompok orang atau individu. Kalau iyo banyak anak mudo awak yang indak mangarati jo bacaan sholat, itu masalah inyo yang indak namuah baraja, bukan masalah praktek sholat itu sendiri. Jikalau urusan ibadah, mako alah jaleh pedomannyo, ka Rasulullah kecuali kalau urusan muamalah, mako kito buliah berijtihad salamo indak batantangan jo syariat ugamo. mohon ma'af dan semoga bermanfa'at.. wassalaam, Ronald On 5/10/05, Sutan Sinaro [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum.w.w. Da Boes, api kok ketek, lakeh dapek dipadamkan. Kok lah gadang, jo awak-awak bisa dibakanyo. Dalam iduik ko kan iyo ado urusan nan paralu digagehkan, dan ado nan indak. Kalau tibo di diri ambo, urusan aqidah iyo paralu bagageh, kalau indak, hari samalam baharago, kok ndak di awak di urang. Itulah nan namonyo hikmah. Cubo da Boes bukak Asbabun Nuzul, baa mangko turun ayat nan mangatokan Tuhan mandanga urang mampolok-olokkan Tuhan tu miskin. Aaa nan dibuek Abu Bakar ra. ukatu tu ?. Awak tahu Abu Bakar ra. ko terkenal jo kelemah lembutan nyo. Tapi mandanga Fanhas mampaolok-olokkan aqidah, nyo puga Fanhas, ijau mato kida dinyo. Mangadu ka Rasulullah saw. Kutiko tu turun ayat bahaso Allah swt. mandanga a nan disabuik Fanhas. Ndak ado larangan do. Jadi jo urang nan mancubo baolok-olok ko, ndak ado carito lunak do da Boes. Sakitu dulu dari ambo. Wassalam St. Sinaro --- boes [EMAIL PROTECTED] wrote: Angku Darwin, ikolah potret keislaman ditanah air, selalu bagageh untuak mahukum urang ba-rami². mampagadangkan sesuatu tu namuah bana dek mareka kapado urang lain alias mampalituakkan. takana ambo apo urang di MUI tu anak buah Sudomo kali yo? setek² di jamannyo tuh..subversif ..tangko.. kuruang...dll. __ Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[EMAIL PROTECTED] Fwd: Partai-partai Politik dalam Perangkap Krisis
-- Forwarded message -- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: May 9, 2005 1:19 PM Subject: Partai-partai Politik dalam Perangkap Krisis To: dari KOMPAS edisi sabtu 7 mei 2005 http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/07/Fokus/1734006.htm Partai-partai Politik dalam Perangkap Krisis KRISIS identitas dan tak memiliki ideologi. Itu gambaran umum partai-partai politik di Indonesia dewasa ini. Krisis identitas dan tak adanya ideologi ini membuat arah partai tak jelas dan sulit membedakan partai satu dengan yang lain. Para tokoh dan elite parpol pun tak mampu memberikan contoh panutan yang baik bagi kader dan masyarakat. Mereka lebih sibuk gontok-gontokan dan bagi-bagi kekuasaan ketimbang mengembangkan konsep pemikiran alternatif mengenai bagaimana membenahi persoalan-persoalan bangsa. PENGAMAT politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, sebagian besar partai sekarang ini mengalami krisis identitas. Pada masa sebelum tahun 1945, peran partai-partai politik kita jelas, yakni sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan. Tahun 1950, konteks parpol secara umum untuk mengisi kemerdekaan atau membangun Indonesia merdeka. Pada masa demokrasi terpimpin Soekarno, partai dituntut menjadi bagian dari revolusi yang belum selesai. Kemudian, pada zaman Soeharto, partai dituntut dan direkayasa sedemikian rupa untuk mendukung stabilitas, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi. Pasca-Soeharto, parpol-parpol dituntut untuk merumuskan mau di bawa ke mana bangsa ini. Dan ini belum dilakukan meski secara parsial memang muncul. Demokratisasi, pemerintahan yang bersih, antikorupsi, penegakan supremasi hukum, dan segala macam itu semua partai punya. Cuma bagaimana hal itu diperjuangkan, belum sepenuhnya solid dalam visi parpol-parpol, ujarnya. Kondisi seperti itu menyebabkan sulit membedakan satu partai dengan partai lainnya. Akibatnya, pilihan pemilih terhadap partai lebih banyak didasarkan pada faktor-faktor yang sifatnya tak rasional, seperti kultural, agama, dan ketokohan (figur yang populer), tanpa dilandasi pengetahuan yang memadai mengenai visi partai bersangkutan tentang masa depan bangsa ini. Kondisi seperti itu juga membuat energi parpol-parpol habis untuk soal-soal yang sifatnya tidak substansial. Konflik-konflik selalu muncul menjelang atau sesudah kongres atau muktamar partai karena tidak ada diskusi atau perdebatan yang signifikan dalam partai mengenai soal-soal yang lebih mendasar. Yang ada hanya ribut-ribut bagi kekuasaan, seperti siapa yang menjadi ketua umum. Tidak adanya identitas ini menambah derajat kompleksitas persoalan di dalam partai, di luar persoalan-persoalan seperti kepemimpinan dan demokrasi internal yang tak kunjung muncul di dalam partai, sehingga akhirnya juga memengaruhi kinerja partai secara keseluruhan. Dalam konteks yang lebih spesifik, krisis identitas ini antara lain bisa dilihat dari sifat keanggotaan partai-partai politik yang tidak jelas akan dikembangkan ke mana, yakni apakah akan membuat partai kader atau partai massa, atau gabungan kedua-duanya? Contoh partai massa adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan contoh partai kader adalah PKS, di mana jelas ada kader-kader yang dibina. Tidak jelasnya sifat keanggotaan itu disebabkan oleh basis massa yang tidak jelas, kecuali partai-partai yang sejak awal identifikasinya memang kultural, seperti PKB dengan basis massa nahdiyyin dan PAN dengan basis massa Muhammadiyah-nya. Padahal, mestinya parpol itu lebih diikat oleh kesamaan platform atau visi, bukan kesamaan identitas kultural, seperti sama- sama NU, sama-sama Muhammadiyah, atau lainnya. Hal sama juga terjadi di Golkar, yang ikatan anggotanya lebih karena sama-sama oportunisme, bukan karena persamaan visi, ujar Syamsuddin. Sedangkan gabungan partai kader dan partai massa, atau dikenal dengan istilah catch all party (partai yang merangkul semua), berkembang antara lain di Eropa. Dalam partai semacam ini, partai tetap mengembangkan sistem pengaderan, tetapi di sini lain juga mengembangkan pola massa. Dalam seleksi kepemimpinan, tak ada persoalan dalam partai kader karena sudah jelas jenjangnya. Dengan demikian, tidak akan terjadi ribut-ribut seperti terjadi dalam kongres atau muktamar PKB, PAN, atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) lalu. Bedanya dengan partai massa, di partai massa siapa pun bisa menclok sebagai elite partai tanpa harus melalui ikatan jenjang pengaderan berkala. Artinya, kalau suatu partai melihat ada tokoh populer dari luar yang bisa dimanfaatkan sebagai pemimpin partai, ia bisa ditempatkan di situ. SELAIN krisis identitas, sebagian besar parpol di Indonesia tidak memiliki ideologi. Kalaupun ada, yang disebut ideologi itu tak lebih hanya aksesori, tidak menjadi acuan dalam tingkah laku para elite dan dalam perjuangan politik partai bersangkutan. Dengan demikian, keberadaan ideologi itu hanya simbolis. Contohnya adalah apa yang terjadi di PDI-P.
Re: [EMAIL PROTECTED] Paradigma Lamo - Waspada Kampanye Hitam Re: [RN] Kaba kabari - Z: Paradigma lamo
Andy, baa kaba Ambo iyo kurang maikuti pilkada Depok, walaupun ambo kini jadi warga nyo, yang ambo tahu memang alah ado beberapa cawako tamasuak yang dari PKS (Nur Mahmudi). Cubolah sampaikan pulo disiko perkembangan pilkada tuh, tamasuak apo tuh yang batantangan antaro yg disampaikan kader jo klarifikasi calon, indak baa gai doh, kan pendidikan politik juo namonyo tuh... tarimo kasih... wassalaam, Ronald On 5/3/05, Z Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah yang jadi masalah adolah kadang si patai ataupun si calon memang tidak menghalalkan segala cara ... tetapi siapa yang bisa menjamin si tim sukses ataupun malah si kader yang keluar dari rel. kenyataan iko nan acok ambo danga dari kawan-kawan di lingkungan dari partainya Da Ronald misalnyo soal pilkada di Depok banyak nan disampaikan saudara anda kader tsb ... tetapi dicubo di klarifikasi ka nan calon tsb ternyata tidak seperti itu ...semua mungkin karena si calon memang harus 'jaim' dengan audien umum ..tetapi boleh berapi-api di audien tertentu... Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com == Alam Takambang Jadi Guru == From: Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED] Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu Sudah diduga kalau komentar dari Z sarupo iko. Memang kelihatannya sangat logis kalau dipikirkan dalam sebuah pola pikir tertentu. Tetapi bagi ambo caro bapikia sarupo iko adalah cara bapikia dalam paradigma lamo, yang berasumsi bahwa semua orang yang terlibat dalam politik akan menghalalkan segala caro untuk mencapai tujuannya, yang populer dengan namo machiavellisme. Dan sayangnya juo, pandapek iko disampaikan tanpa mamparatikan bahwa ado cara berpolitik alternatif yang berbeda dengan pemikirannyo itu. Ambo mancaliak manga PKS dapek muncul ke dunia perpolitikan Indonesia dengan cepat dan meraih simpati paling tidak 8 juta orang Indonesia ialah karano partai iko mancubo menawarkan cara berpolitik alternatif yang indak menghalalkan segala caro, sarupo nan alah ada lamo. Mulai dari cara berkampanye sampai berpolitik di parlemen PKS secara sadar menawarkan alternatif tersebut. Jadi ambo percaya jika dalam pilkada kali ini pun bahwa PKS ingin memenangkan da'wah melalui jalur politik iko dengan baik dan terhormat, tidak dengan cara-cara yang disabuikkan Z dalam mailnyo itu. Kalau sanak tidak percaya, itu adalah hak sanak dan ambo indak akan mamakso sanak untuk manarimonyo, hanya saja anggaplah tulisan iko sebagai penyeimbang pendapat sanak itu. Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED] 090-6149-4886 Isy Kariman Aw Mut Syahidan - Original Message - From: Z Chaniago [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum WW Ambo liek coiko : just opini dan kon lai buliah mananggapi... :-) Untuak sumber berita dimungkinkan sumbernyo dari Tim Sukses Cagub sendiri, dengan jalan pikiran sarupo iko... 1. Dimunculkan issue tentang nan tidak benar tentang CAlon oleh Tim Sukses sendiri del... Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Kaba kabari Irwan Prayitno di sby
Ass wr wb Nampaknyo daerah awak iyo punyo banyak kandidat yang rancak-rancak untuak manjadi pamimpin sumbar di masa depan. Banyak calon nan padek ilmunyo, barasiah latar belakangnyo, bisa digiriang ka kelompok ulama, bisa pulo diduduakan ka kursi umaro, alhamdulillah atas karunia iko. Yang pasti, seorang mukmin tuh haruslah mambaok manfa'at ka urang banyak, di mano sajo inyo bakiprah. Manjadi diplomat atau gubernur, kaduonyo bisa mambao manfa'at ka urang banyak, khususnyo sumbar. Sia nan ka manjadi ? bialah rakyaik sumbar yang manantukan. Kito hanyo jadi panonton di siko, dek karano indak ikuik mamiliah. Kok di ambo (pribadi), kok dapek, yang tapiliah antaro duo tulah, jan yang lain. Kalau tapiliah Gamawan Fauzi, rancak bana. Kalau tapiliah Irwan Prayitno, potong kambiang ambo ... :)) bagarah senyoh yoh mak... wassalaam, Ronald On 5/2/05, Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass,wr,wb. Dunsanak di palanta RantauNet kasadoalahe nan ambo hormati. Jalan kalua nan dikatangahkan dek dunsanak kito Mukhlis Hasbi sangaik simpatik, dan marupokan jalan terbaik dari beberapo jalan nan ado. Angku Datuak kito nan gadang basa batuah yaitu Datuak Rajo Bandaro Basa tu ancaknyo memang focus se dulu di jalur parlimen dan untuang2 bisa manggantikan diplomat2 ulung nan pernah kito punyoi seperti : H.Agus Salim, Buya Hamka, Bung Hatta dan banyak nan lainnyo dimaso mendatang. Apolagi umua angku datuak tu masih mudo dan potensi kearah itu memungkinkan. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Minangkabau
Kalau di inok-inok i, di sigi suok kida manganai lambang Minangkabau koh... saharusnyo yang manang tiok pamilu ... adolah PDIP... :)) just, parintang hari seh nyo... On 4/28/05, adhi liang [EMAIL PROTECTED] wrote: wah ado nan salah do batas alam minangkabau...masak jadi ketek atau mangetek...kampar kiri..kampar kanan alun masuak... ok yuliwis [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin adress berikut baguno untuak dunsanak kasadonyo. http://www.minangkabau.info/ Dari ambo di Balikpapan, Kalimantan Timur __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[EMAIL PROTECTED] Bunyi yang berdetak-detak
- - - Ada yang menggelutuk, berbunyi berdetak-detak, memecah konsentrasi para sahabat yang lagi berjamaah. Bukan karena para sahabat tidak kusyu' dalam sholat mereka. Tapi karena suara menggelutuk itu berasal dari seseorang yang sedang mengimami sholat mereka, seseorang yang menjadi panutan dan pemimpin bagi mereka, Sang Purnama Madinah. Sepertinya Rasulullah sangat kepayahan setiap bergerak. Pergerakan Baginda dari satu rukun ke rukun berikutnya terlihat payah sekali dan menimbulkan bunyi berdetak-detak. Seperti bunyi sendi-sendi yang akan terlepas. Jelas ini mengkhawatirkan para sahabat, tak terkecuali Umar. Sayidina Umar bergegas bertanya usai sholat, Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, Tuan sakitkah.. ya Rasulullah ? Tidak ya Umar, alhamdulillah aku sehat dan segar Ya Rasulullah, mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan, kami yakin tuan sedang sakit Desak Umar penuh cemas. Tak ada yang bisa menyanggah kecintaan Umar dan para sahabat kepada Nabi mereka. Sehingga keadaan Rasulullah yang kepayahan itu mencemaskan mereka semua. Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Dan para sahabat yang setia tersebut terkejut. Perut Baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai sehelai kain yang berisi batu kerikil buat menahan lapar. Batu-batu kerikil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi menggelutuk setiap kali bergeraknya tubuh baginda. Ya Rasulullah, Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan ? Tidak para sahabatku. Aku tahu apapun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tapi apakah yang akan aku jawab dihadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin menjadi beban kepada umatnya ?. Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini, lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak . - - - - - jakartaapril 05 .rindu kami padamu ya..Rasul. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [EMAIL PROTECTED] Pertemuan dua tokoh
Waalaikum salaam wr wb Uni Rahima ini bisa aja :)), tapi ngomong-ngomong sanak Harman kemana yah, udah lama nggak nongol di RN and Surau. Kalau tidak salah beliau lagi tugas ke Surabaya. Bagi saya, dua tokoh ini merupakan sebuah fenomena bagi bangsa ini, lebih khusus bagi umat Islam. Mereka pintar, cerdas, amanah, toleran dan egaliter, serta berani bikin terobosan-terobosan yang sebelumnya dianggap tabu. Walau dalam beberapa kebijakan mereka memiliki perbedaan yang cukup mendasar, tapi itulah bukti kebesaran Allah. Bahwa kita terlahir memang dengan membawa karakter dan sifat masing-masing. Semoga mereka tetap diberi kesehatan oleh Allah, dihindarkan dari fitnah, dan diberi kekuatan dalam menyuarakan yang haq. wassalaam, Ronald On 4/17/05, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum.wr.Wb. Pertemuan dua tokoh di Kairo juga masyarakat Indo, dalam acara selesehan, tanpa ada perencanaan sebelumnya cukup meriah.Acara pada hari Sabtu malam minggu, dimulai sekitar pukul 8 malam, selesai pukul 12 lewat Dua tokoh Prof.Dr. Amin Rais MA(mantan ketua MPR) dan Dr. Nur.Hidayat.MA,(ketua MPR) di dampingi oleh Prof Bachtiar Aly dubes RI untuk Mesir. Senang bisa ketemu langsung secara dekat, dua tokoh yang setiap mengingat keduanya, yang saya ingat adalah dik Harman dan di Ronald.P. Pak Amin yang cerdas, intelektual, politikus, dimana pak Nur Hidayat kelihatan seorang yang alim, pintar, dan tawadhu'. Berita selengkapnya, saya kira sudah ada dimedia massa. Saya cuman ingin menyampaikan, kedua tokoh itu sangat akrab, dan santai, juga pintar. Kata salah seorang mahasiswa yang memoderatori acaranya : Khairussalaf, wakhairulkhalaf. Dua tokoh Indonesia, yang satu sebaik orang yang terdahulu(mantan ketua MPR), dan sekarang,sebaik orang yang datang kemudian( sekarang menjabat ketua MPR). Issue-issue dan pertanyaan-pertanyaan kritis dari mahasiswa, alhamdulillah dapat dijawab dengan baik oleh kedua tokoh tersebut. Pertemuan ini bukan direncanakan sama sekali, karena secara kebetulan(sebenarnya disisi Allah tak ada yang kebetulan, tapi ini istilah manusia saja). Amin Rais datang ke Kairo dengan tujuan sangat pribadi(menurut keterangan beliau sendiri), dan atas biaya pribadi juga, sementara Nur Hidayat atas undangan muktamar majlis a'la. Saya kira banyak agenda acara kedua tokoh tersebut selama di Mesir, Pak Amin mengatakan juga sekaligus mencari referensi buku-buku , pak Hidayat mengatakan juga salah satunya untuk meningkatkan hubungan baik dengan Mesir, sekaligus untuk meminta keringanan pada mufti Mesir atas hukuman mati untuk mantan mahasiswa Darman Agusti yang divonis hukuman mati oleh pengadilan Mesir, menjadi hukuman seumur hidup. Tak memperpanjang kalam, karena sudah pasti berita tersebar di media massa, sekali lagi, saya hanya ingat dik Ronalp.P, juga dik Harman. Kedua pemimpin beliau dan tentunya kita semua adalah orang-orang yang baik dan pintar, saya memberikan apresiasi saya khusus pada pak Amin yang begitu cerdas, sementara buat pak Hidayat khusus seorang ulama yang tawadhu'. Kedua tokoh, sama-sama gampang tersenyum, dan kalau tersenyum manis deh!. Perbedaan pandangan saya kira pasti akan ada kapan dan dimana saja. Wassalam. Rahima.(36th) __ Do you Yahoo!? Plan great trips with Yahoo! Travel: Now over 17,000 guides! http://travel.yahoo.com/p-travelguide Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
[R@ntau-Net] Lowongan Karajo di Deutsche Bank Jakarta URGENT
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuhu Mudah-mudahan ado yang baminat... Deutsche Bank AG Jakarta, a foreign bank based in Germany, urgently needs: 2 (two) Accountants Requirements: (1) S1 graduates in Accounting is a must (2) having a 1-2ys working experience is preferred, especially as an Auditor in a globally well-knowned Public Accountant firm. (3) having a knowledge in Islamic finance and tax is an advantage Please write your resume in a size NOT exceeding 100kb, and DIRECTLY sent it to: Deutsche Bank AG Jakarta Deutsche Bank Bldg, 4th Floor Jl Imam Bonjol 80 Jakarta Pusat Attn. Ronald P Putra or email to : [EMAIL PROTECTED] (ronald dot p dot putra at db dot com) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Syahwat Lawan Jenis !!!
Mak Ngah, Walaupun dijua bebas di tampek-tampek umum, majalah Saksi sabananyo labiah ditujukan untuak kalangan intern sendiri. Manjadi media komunikasi, informasi, dan tarbawi bagi kalangan sendiri. wassalaam, On Apr 1, 2005 6:12 PM, Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED] wrote: Maa Angku HRM Jambak, Ambo indak panah mambaco majalah Saksi. Ambo cuma tacangang mancaliak gaya bahaso nan dipakai, bukan manganai topiknyo. Terang tidak bahaso Indonesia standar. Apo tu namo atau kategori gaya bahasonyo. Sia-sia pambaco atau audiens dari Majalah Saksi tu? Tampaknyo gaya bahasonyo mampunyoi speech community atau audiens terbatas tersendiri antaro mareka karano banyak bana kato-kato modifikasi (khusus diambil kata-kata Arab misalnyo) sahinggo agak susah didanga atau dibaco umum. Kalau baru-baru ko ambo danga ado istilah gaya bahaso Indokabau, bahaso nan indak dimangarati oleh orang Minang, apokoh bahaso nan dipakai Mahfuz Sidik iko marupokan Indosantren, Batawisantren dengan audiens terbatas antaro mereka di Saksi sajo? Salam, -- Mak Ngah From: HRM.Jambak [EMAIL PROTECTED] Date: Fri Apr 1, 2005 10:58pm Subject: [EMAIL PROTECTED] Syahwat Lawan Jenis !!! WARNING : Syahwat Lawan Jenis !!! Oleh : Mahfuz Sidik (Ketua Departemen Kaderisasi) (Majalah SAKSI No 11 Tahun VII 2 Maret 2005) Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.7.2 - Release Date: 3/11/2005 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
Re: [R@ntau-Net] Jilbab, Jilbab, the Winning Battle!
memang sagalo duo kayaknyo ndak mak, ado siang .. ado malam... ado tabik... ado tanggalam... ado hiduik ... ado mati ado nan bajuang untuak manjalankan agamonyo di nagari yang susah ado nan santai-santai sajo disiko padohal disiko indak ado larangan bajilbab doh,, wassalaam, Ronald (33th) On Wed, 02 Mar 2005 22:03:45 -0800, Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED] wrote: Alhamdulillah. Look at this news. Salam, -- Sjamsir Sjarif From the Dawn Pakistan, 03 March 2005 Thursday 21 Muharram 1426 (source: http://www.dawn.com/2005/03/03/top13.htm ) we read: UK schoolgirl wins dress code battle LONDON, March 2: A 15-year-old Muslim girl won the right on Wednesday to wear full Islamic dress at her British school in the latest European case pitting the religious rights of minority communities against Western ways of life. Widening a gulf between Britain and continental Europe on the issue, the Court of Appeal upheld Shabina Begum's case against her school's refusal to let her wear a jilbab, which covers the whole body except for hands and face. Speaking outside court, Shabina Begum, of Bangladeshi origin, said she was a victim of what she called a general vilification of Islam since the Sept 11, 2001, attacks in the United States. As a young woman growing up in post-9/11 Britain, I have witnessed a great deal of bigotry from the media, politicians and legal officials, she said. This bigotry resulted from my choice to wear a piece of cloth ... It is amazing that in the so-called free world I have to fight to wear this Islamic dress. The ruling - which delighted groups representing Britain's 1.6 million Muslims - contrasted with France's controversial policy on the same issue. There, it was a political decision that was taken to persecute their Muslim minority, whereas in this country the open attitude taken with Islamic practice will reap more benefits, the Muslim Association of Britain said. Today's judgment is a welcome slap in the face for the French headscarf ban, it added in a statement. The British Appeal Court's three-judge panel found that the High Court, in rejecting Shabina Begum's case last year, had denied her rights under European human rights legislation. The school failed to appreciate that by its action it was infringing on the claimant's Article 9 right to manifest her religion, said Judge Scott Baker. Shabina Begum started at Denbigh High School in Luton, north of London, in Sept 2000, and at first wore a shalwar kameez which school rules allowed. But as her interest in Islam deepened, she returned in Sept 2002 with a jilbab and was told to go home and change. -Reuters X___Sjamsir Sjarif Indonesian Translator, Interpreter, and Cultural Consultant 335 Gault St. #1, Santa Cruz, CA 95062, USA Email: [EMAIL PROTECTED] Tel. (831)-426-1333 Fax (831)426-8907 http://www.usindo.net/hambo Member of: ATA, American Translators Association http://www.atanet.org/ NCTA, Northern California Translators Association http://www.ncta.org/ IPA, Indonesian Professional Association http://www.ipanet.org/ === No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.5.1 - Release Date: 2/27/2005 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib