[RantauNet] Paham kita (3)

2001-03-31 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

Selanjutnya kita segera memakai baju perang untuk menghadapi
agresi ideologi (pemikiran serta budaya asing) yang dilatar be-
lakangi oleh usaha mencari keuntungan materi. Semua itu kita
laksanakan dalam rangka mencetak generasi seperti generasi
pertama. Generasi yang pengertiannya tentang Islam seperti
pengertian generasi pertama. Generasi itu mesti dibentuk melalui
metode dan tuntutan Islam. Tindakan ini merupakan mukadimah
dari bekerja dan berkorban untuk Islam dan mengembalikan umat
kepada kedudukannya, yaitu sebagai pemimpin dan pelurus
manusia yang telah tersesat terlalu lama.
 
   Islam adalah berserah diri dan merendah serta tunduk kepada
Allah dengan penuh kerelaan, dengan cara mengikuti apa yang
dibawa oleh Nabi kita yang mulia, baik yang berupa perintah,
larangan, hukum, kaidah-kaidah, maupun aturan-aturan yang
mengatur kehidupan manusia di sepanjang masa, di setiap tempat,
sehingga kebahagiaan dunia dan akhiratnya terjamin.
   Inilah Islam, dengan definisi yang sangat ringkas dan seder-
hana. Inilah Islam, sebagaimana yang dibawa oleh Nabi Muhammad
saw, dan sebagaimana yang dipahami oleh ulama salaf kita yang
shaleh, dan sebagaimana yang kita pelajari dari ulama-ulama
umat kita.
   Inilah yang diakui oleh aqidah yang menetap di hati kita.
Sesungguhnya kita beriman kepada Allah, bahwa Dialah yang
menciptakan segala sesuatu serta mengetahui segala sesuatu.
Mengetahui apa yang sudah ada, apa yang akan ada, apa yang
tidak ada, dan bagaimana adanya. Dan bagi Allah, tak ada yang
hilang baik di langit maupun di bumi, walaupun hanya seberat
atom atau yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar. Semua
itu termaktub di Lauh Mahfudh.

"...Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat dzarrah
pun yang ada di langit dan di bumi dan tidak ada pula
yang lebih kecil dari itu dan lebih besar, melainkan 
tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)". 
(QS:Saba':3)

Allah Mahabijaksana dalam perbuatan, perkataan, dan dalam
membuat peraturan. Allah Yang Maha Mengetahui apa yang baik
bagi hamba-hamba-Nya untuk hari ini dan esok. Dan kita beriman, 
bahwa missi Nabi Muhammad adalah penutup missi. Kita mengimani
bahwa Dinul Islam adalah penutup untuk makhluk seluruhnya sejak 
Nabi Muhammad diutus sampai hari kiamat, dan seluruh makhluk 
diperintah untuk mengikutinya.

  "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah
   kepadamu semua.." (QS:Al-A'raf:158)

  "Barangsiapa mencari din selain DinuI Islam, maka sekali-
   kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan
   dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi 
   (QS:'Ali 'Imran:85)
  
Dengan beriman kepada semua perkara ini, berarti kita harus
percaya dan meyakini, pula bahwa misi ini diturunkan agar
merata ke seluruh manusia sesuai dengan metodenya, untuk
mengatur seluruh perundang-undangan bagi seluruh manusia.
Kita harus meneruskan missi itu. Kita dituntut untuk menjelaskan
kepada mereka tentang segala apa yang menjadi keharusan bagi
mereka, dan untuk memperbaiki hidup mereka. Missi ini dituju-
kan untuk menjelaskan kepada mereka tentang aqidah, ibadah,
budi pekerti, cara-cara mengatur umat manusia, memimpin
masyarakat, menyelesaikan semua perselisihan dan permasalah-
an, serta aturan yang berkenaan dengan hubungan antarnegara.
Missi itu tercermin dalam kehidupan Nabi Saw. Beliau sebagai
rasul dan juru dakwah, sebagai penguasa dan hakim, sebagai
pendidik, sebagai panglima perang, serta sebagai imam shalat.
Demikian pula para khalifah-khalifah sepeninggal beliau.
Dalam hadits Nabi_ dinyatakan :

   "Maka tetapilah sunnah para khalifah yang benar dan
mendapat petunjuk sepeninggalku. gigitlah sunnah itu
dengan geraham"(HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Nabi menerima ajaran semata-mata dari Allah Ta'ala, tidak
dari siapapun selain dari-Nya. Demikian pula para khalifah se-
peninggal beliau. Semata-mata hanya mendapat petunjuk dari
beliau, bukan yang lain. Hal ini menunjukkan, bahwa petunjuk
beliau mencakup segala hal dan cukup untuk mengatur dunia,
sebagaimana yang pemah dilaksanakan oleh para khalifah sebelum
kita, yang telah mengatur/menguasai dunia ini.
Allah Ta'ala beriman dalam Kitab-Nya :

   "Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu din-
mu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatKu. dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi din bagimu" 
(QS:Al-Maidah:03)

   Ayat di atas adalah sebagian dari banyak ayat dalam Al-Qur'an
yang menerangkan tentang universalitas Islam. Di dalamnya
mengandung tiga kalimat. Satu di antaranya cukup menjadi bukti
yang nyata, bahwa din ini serba meliputi dan sebagai din yang
universal, tanpa ada kekurangan dan kelemahannya.
   Makna dari menyempurnakan din sebagai din penghabisan
adalah bahwa din ini tidak meninggalkan suatu perkara, baik per-
kara besar maupun kecil, tanpa memberi penjelasan dan penyele-
salan hukum. Jadi, semuanya telah diatur secara menyeluruh de-
ngan cara dan aturan tertentu. Makna lain dari ungkapan terse-
but, 

[RantauNet] Paham kita (2)

2001-03-30 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

 Dengan belajar dari kenyataan-kenyataan dan pengalaman-
pengalaman ini, mereka akhirnya mengubah rencana dan tipu
daya. Kini mereka arahkan kepada pemeluk-pemeluk Islam de-
ngan tujuan memalingkannya dari Dinul Islam. Kemudian mereka
melancarkan serangan dengan kejam, dalam rangka merobek-
robek Islam di akal kita, memalsukan bentuknya, serta mengubah
hakikatnya dalam pengertian kita. Selanjutnya, usaha memotong-
motong, memisah-misahkan, dan mengubah-ubah ajaran Islam
itu dilancarkan dengan semakin intensif.

   Dalam rangka perang aqidah atau ideologi selama empat belas
abad, musuh-musuh Islam bergerak mati-matian untuk menghadapi
din ini. Perang ini dimulai oleh orang-orang Quraisy tatkala
mereka berkata tentang Nabi kita Muhammad saw, bahwa menurut
mereka beliau itu penyair, dukun, tukang sihir, dan bahkan gila.
Dan pada kurun waktu selanjutnya jahiliyyah terus-menerus maju
dan mundur, menghadap dan membelakangi, menikam dan memukul,
pemeluk-pemeluk Islam. Banyak dari kaum muslimin yang berjatuhan 
dalam musibah kekafiran.
Bahkan di antara kaum muslimin ada kelompok-kelompok
yang masih dari darah kita sendiri, berbicara dengan bahasa kita
sendiri, tetapi membelot ke barisan musuh dan menjadi juru dak-
wah kesesatan. Mereka membantu melemparkan anak-anak panah
jahiliyah tanpa upah. Dan dalam rangka melancarkan missinya
ini, mereka mendapat dukungan dari para penguasa negeri-negeri
kita, padahal para penguasa ini juga tidak mengharapkan upah.
Kemudian siapakah yang masih mempertahankan din ini ?.
Sebagian besar kaum muslimin memperoleh pengertian tentang
Islam yang sudah diubah-ubah, sedang sebagian dari kaum cen-
dekiawannya pun ada yang menjadi terompet propaganda musuh
melalui pemikiran-pemikiran mereka. Sedangkan penguasa-
penguasa negeri-negeri muslimin membentengi agen-agen musuh
dengan senjata mereka. Jadi, hanya sedikit sekali jumlah orang
yang masih bekerja untuk kepentingan din ini. Alangkah baik
dan mulianya mereka itu.  ,
Sayangnya, kebanyakan dari mereka yang berjumlah sedikit
ini pun pada akhirnya terpaksa mengibarkan bendera putih me-
nyatakan tidak sanggup lagi menentang arus, dan rela menerima
Islam yang telah disesuaikan dengan kehendak situasi, yang telah
terpotong, serta telah diubah-ubah, yaitu Islam yang ditanam oleh
musuh-musuh kita di tanah air kita. Dan sebagian dari mereka.
mengikuti jejak kaum muslimin pada umumnya yang telah lebih
dahulu, menerima pengertian tentang Islam yang sudah berubah
dan diada-adakan.
Dengan demikian, orang-orang yang bekerja untuk kepen-
tingan Islam telah jatuh terserang "Penyakit" , padahal merekalah
yang semestinya memberikan resep kepada umat.
Mereka memandang Islam hanya sebatas sebagai ibadah dan
syi'ar, dan dalam dakwahnya mereka enggan keluar dari masalah
shalat dan dzikir. Sedangkan jihad, hisbah, dan menghukum de-
ngan syari'at Islam, sudah mansukh (diubah). Sebagian yang
lainnya, hanya berbicara kepada umat tentang Islam di sekitar ke-
percayaan, tahayul, khurafat (cerita-cerita lama yang tidak ada
dasarnya) dan memperbanyak debat. Mereka tidak mempedulikan
lagi adanya penguasa yang sekular, yang mengubah syari'at
Allah, dan keluar dari Ad Din.
Sebagian yang lain lagi, memandang Islam hanya sekedar
sebagai kewajiban belajar, menghafal, dan tukar-menukar pikiran
mengenai Islam. Adapun dakwah, hisbah, dan jihad. telah ter-
amat jauh dari benak mereka.
Golongan yang lain lagi adalah orang-orang yang mengajak
umat mengkaji dan menerapkan kitab-kitab kumpulan hadits ten-
tang masalah makan, minum, berpakaian, dan nikah.
Yang lain lagi membuat persiapan dan mengumpulkan senjata
serta meneriakkan: "Jihad! Jihad!" Namun mereka lupa untuk
mendidik kader-kader yang dapat mengangkat senjata dan dapat
memimpin umat serta negara.
Ringkasnya, secara umum pemikiran pemeluk din yang masih
punya motivasi beramal untuk Islam menjadi kacau-balau, tidak
dapat maju ke depan bersama din mereka. Gerak mereka menciut,
dibatasi oleh dinding pengertian mereka yang sempit terhadap
Islam.
Di tengah rentetan kekalahan dan tragedi yang terus-menerus
menimpa dan mengejar umat Islam itu, orang awam hanya berdiri
menonton, sedangkan banyak di antara elit pemerintahan justru
turut membantu dan mendukung terjadinya musibah itu. Hal ini
membuat orang-orang yang beramal untuk din ini, semakin mele-
mah, tak dapat berbuat sesuatu untuk dirinya dan aqidahnya.
01eh sebab itu. menjadi suatu keharusan bagi orang-orang
yang ingin memindahkan umat Islam dari kekalahan menuju ke-
menangan, mendiagnosa penyakit yang tengah diderita umat.
Memprediksi akibat-akibat yang ditimbulkannya sebagai langkah
pertama untuk menemukan resep penyembuhan. Dan bila obat
bagi penyakit umat itu telah didapatkan, maka kita harus mene1-
annya sekalipun terasa pahit.

  "Boleh jadi kamu membenci sesuatu. padahal ia amat
   baik bagimu"(QS:2:216)

Kita harus memiliki kejelasan tentang kekacau balauan 

[RantauNet] Paham kita (1)

2001-03-28 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

  Kito lanjukkan pangajian kito, bari maaf ambo bilo
indak "berkenan".

PAHAM KITA

KITA MEMAHAMI ISLAM SECARA KESELURUHAN SEPERTI PEMAHAMAN
ULAMA-ULAMA UMAT YANG DAPAT DIPERCAYA, YAITU YANG MENGIKUTI
SUNNAH NABI SAW SERTA SUNNAH KHALIFAH-KHALIFAHNYA YANG
MENDAPAT PETUNJUK

   Kita sangat berkeinginan, bahwa orang yang mengatakan
dirinya sebagai muslim, berarti ia memahami dan meng-
amalkan Dinul Islam secara keseluruhan, dan dalam per-
masalahan hidup sehari-hari dia mengikuti ulama-ulama umat
kita dan salaf kita yang shaleh.
   Tetapi sayang, keinginan semacam itu saat ini tidak berbeda
dengan angan-angan belaka. Istilah muslim sekarang ini, tidak
lagi menunjukkan cara pemeluknya memahami dinnya, dan tidak
lagi menjamin bahwa pemeluknya mengerti Islam.
   Di masa sekarang ini adalah sudah biasa jika kita mendengar 
tentang orang muslim sosialis, yang lain muslim liberalis, yang
lain sekular, atau orang muslim yang tidak berpendirian bahwa
menghukum dengan syari'at Islam itu wajib, atau merasa nyeri
jika mendengar sebagian dari hukum-hukum pidana dalam Islam.
Dan yang terakhir adalah orang muslim yang tak dapat menerima
adanya jihad.
Semua ini menunjukkan bahwa manusia tidak lagi dapat
memahami Dinul Islam yang sebenarnya, seperti yang diturunkan
kepada nabi kita Muhammad saw. Keadaan ini, tiada lain dise-
babkan oleh ulah tangan-tangan berdosa untuk mengacau balau-
kan pengertian Dinul Islam kepada pemeluk-pemeluknya, yang
telah berlangsung berabad-abad lamanya, sehingga kaum musli-
min menerima pengertian tentang Islam dalam bentuk yang sudah
tidak murni, dan itulah yang tertanam di akal mereka. Tujuan
mereka dengan ulahnya ini tiada lain adalah untuk menggoncangkan 
kepercayaan kaum muslimin terhadap Islam dan untuk dapat me-
malingkan mereka dari mengimaninya kepada mengkufurinya
secara keseluruhan, atau memahami serta menetapi Islam secara
tidak benar (menyeleweng).
Sehubungan dengan ini kita berkomentar dengan penuh rasa
menyayangkan, bahwa mereka telah meraih keberhasilan besar
terhadap apa yang mereka kehendaki. Mereka berhasil menghi-
langkan dan memalsukan ajaran Islam serta mengubah-ubah
pengertian Islam di kalangan kaum muslimin, terkecuali orang-
orang yang dipelihara oleh Allah.
Musuh-musun kita selama ini telah belajar berperang dari kita,
dengan masa peperangan yang cukup panjang, yaitu selama lima
belas abad. Mereka belajar dari apa yang mereka saksikan. Mereka
belajar ketika menyaksikan singgasana Kisra Persi dan Kaisar
Romawi dihancurkan pedang para penghuni Jazirah Arab.
Mereka belajar ketika melihat lslam bangkit kembali untuk
menghancurkan bangsa Tartar, setelah mereka menyerang ibu kota
kekhilafahan Islam hingga ke perbatasan Mesir Timur, Syam,
Irak, dan Asia Tengah. Mereka menyaksikan betapa tiba-tiba Islam 
muncul kembali untuk memporak-porandakan Tartar, sehingga mereka 
tidak dapat berkutik lagi dan menanglah Islam dan pemeluk-pemeluknya.
Mereka belajar ketika menyaksikan Islam mampu menghancurkan 
pasukan-pasukan besar tentara Salib yang silih berganti memasuki Syam
dan Mesir selama dua abad.
Mereka belajar ketika menyaksikan Islam menyebar ke Timur dan 
memungut pajak dari penduduk Cina, melebarkan sayapnya ke Barat 
hingga Spanyol, menyerbu jantung Eropa, dan mengetuk pintu gerbang
Wina. Musuh-musuh kita belajar, bagaimana Islam menemukan pengikut-
pengikut yang percaya dengannya dan percaya dengan potensinya sebagai 
pemimpin dunia ini, baik di Barat maupun Timur, serta percaya dengan 
perhatiannya terhadap masalah kemanusiaan, baik Arab maupun Ajam, 
baik bangsa kulit putih maupun kulit hitam. Kemudian mereka berbuat
sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari, demi meneguhkan agama
mereka. Jika saja umat Islam bisa mengambil hikmah seperti
mereka itu, tentu Islam senantiasa menang dengan izin Allah
Ta'ala:
   .
  "Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang ber-
  iman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang
  dikehendaki-Nya, dan Dia-Iah Yang Mahaperkasa lagi Maha
  Penyanyang". (QS:Ar-Rum:04-05)

Musuh-musuh Islam menjadi bingung ketika mengetahui
hakikat ini dan ketika melihat bahwa semua itu sebagai sunnah
(hukum alam) seperti halnya peredaran benda-benda langit yang
tak dapat berubah-ubah, tak pernah berhenti, dan selalu ber-
ulang-ulang. Setiap kali din ini menemukan pemeluk-pemeluknya
yang beriman pada Islam dengan sebenar-benar iman dan bekerja 
dengan sungguh-sungguh, setiap kali pula din ini menjadi teguh
kedudukannya dan menang, kendatipun harus menghadapi ham-.
batan, kekejaman, dan kekuatan pihak musuh yang tidak kecil,
dan walaupun pada mulanya ada perbedaan yang besar sekali 
(dalam hal kekuatan) antara pemeluk-pemeluknya dan musuh-
musuhnya. Mereka bingung seperti hampir gila, namun mereka 
tidak sekedar hanya menggigit jari karena rasa dongkolnya. 

 "Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang 
  besar. padahal di sisi Allah lah (balasan) makar mereka 
  

[RantauNet] 'Aqidah kita (7)

2001-03-26 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

 Dan Allah swt. mengerjakan apa saja yang la kehendaki dan
kapan saja la menghendaki. Allah mengagumi, mentertawai,
mencintai, membenci, rela, dan memurkai, sebagaimana hal itu
termaktub dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits yang benar menge-
nai hal itu. Allah swt. dalam segala perbuatan-Nya tak seperti
makhluk-Nya. Dan tak seorang pun dari makhluk-Nya yang mengetahui
perbuatan-Nya. 

Al-Qur'an adalah kalam Allah, dan dia bukan termasuk makh-
luk. Dia tidak menyerupai ucapan makhluk. Dia adalah firman
Allah Yang Maha Pengasih. Dan Dia mengucapkannya dengan cara
yang tidak dapat kita ketahui.
  Kita percaya dengan para malaikat dan nabi. Kita percaya 
dengan segenap kitab yang telah Allah turunkan kepada para rasu1-
Nya. Dan kita tidak membeda-bedakan antara kitab yang satu dengan 
yang lainnya.
  Kita pun percaya bahwa Muhammad adalah hamba Allah, rasul-Nya, 
dan kekasih-Nya. Dia adalah sebaik-baik makhluk, serta pemimpin 
segenap umat manusia, penutup para rasul, dan imam para nabi.
  Kita yakini bahwa beliau telah di-isra'-kan dari Masjidil Haram
ke Masjidil Aqsha. Beliau juga telah di-mi'raj-kan dengan jasad
beliau, di angkat ke langit, kemudian ke bumi lagi, atas kehendak
Allah swt.
  Kita percaya pula dengan tanda-tanda kiamat, seperti keluar-nya
Dajjal, turunnya Nabi 'lsa as. dari langit ('Isa ibnu Maryam, yang
tak ber-ayah, bukan orang lain), terbitnya matahari dari barat, 
keluarnya dasbbatul ardl dari tempatnya, sebagaimana di-
sebut dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi yang
sahih.
  Kita pun percaya dengan adanya dua malaikat penanya di
kubur, yaitu Munkar dan Nakir, yang menanyai setiap manusia
yang meninggal, tentang Rabb-nya, dinnya, dan nabi-Nya.
  Kita percaya dengan adanya siksa kubur (semoga Allah me-
melihara kita daripadanya) bagi orang yang berhak mendapatkan
siksa itu, karena kubur itu merupakan sebagian dari taman-taman
surga, sekaligus sebagian dari lubang-lubang neraka bagi tiap-
tiap hamba, sesuai dengan amal perbuatannya selama di dunia.
   Kita mempercayai adanya hari kebangkitan segenap hamba
Allah dari kubur di hari kiamat, untuk menghadap ke haribaan
Allah Yang Maha pengasih. Kita mempercayai adanya hisab (per-
hitungan amal manusia), pembacaan kitab cacatan amal, tim-
bangan, jembatan, pahala dan siksa.
   Kita percaya bahwa syafa'at yang dimiliki oleh nabi kita untuk
umatnya di hari kiamat, adalah haq (benar).
   Kita juga percaya bahwa telaga, yang dengannya Allah memu-
liakan nabi kita, adalah haq.
   Kita percaya bahwa surga dan neraka adalah haq dan kedua-
duanya adalah makhluk yang tiada rusak dan tiada hancur.
   Ahli surga nantinya akan melihat Rabb mereka sebagaimana
firman Allah: 
   "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu her-
  seri-seri. Kepada Rabb-nyalah mereka melihat 
  (QS:Al-Qitamah:22-23)
 Kita pun percaya dengan kepastian dari Allah, yang baik mau-
pun yang buruk. Kita berkata seperti Allah telah berfirman:

  ".Katakanlah (hai Muhammad): 'Semuanya (datang) dari
  sisi Allah.":' (QS:An-Nisaa':78)

 Hal yang baik maupun yang tidak baik, semuanya. dengan
ketentuan Allah swt. Segala sesuatu di alam semesta berjalan
dengan kehendak Allah. Allah tidak memerintah hamba-hamba-
Nya, agar menjadi orang kafir maupun bermaksiat, dan Dia tidak
meridhai hal itu.

  "Dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya." 
   (QS:Az-Zumar:07)

Allah menakdirkan hal itu kepada orang yang mengerjakannya
dan telah menulisnya karena ada suatu hikmah yang hanya diketa-
hui oleh Allah sendiri, sebagai ketentuan yang adil dari-Nya dan
sebagai kelaliman dari hamba pada dirinya. dan sebagai balasaJrl
karena apa yang telah ia perbuat.

  "...dan apa saja bencana yang menimpamu. maka dari
  (kesalahan) dirimu sendiri...".(QS:An-Nisaa':79)

 Semua itu berjalan dengan kehendak Allah. Apa saja yang Allah
kehendaki maka terrjadilah, dan apa saja yang tidak dikehendaki
Allah, tak akan terjadi. Allah swt. tidak menganiaya seorangpun
dari hamba-Nya:

"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walau-
  pun sebesar zarrah..."(QS:An-Nisaa':40)

 Allah pula yang menciptakan perbuatan hamba-Nya:

  "Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang
   kamu perbuat itu". (QS:Ash-Shaffat:96)

   Kita semua cinta kepada para sahabat Nabi, karena mereka
adalah sebaik-baik generasi. Kita mengingat-ingat keutamaan
mereka, mengagungkan dan memihak (loyal) kepada mereka, serta
diam terhadap permusuhan yang pernah terjadi di antara mereka.
Cinta kepada mereka merupakan sebagian dari Diin dan iman, se-
dangkan membenci mereka adalah merupakan tindakan kekufuran
dan kemunafikan.
   Dan telah tepat benar bahwa setelah wafatnya Rasulullah saw.
kekhilafahan diamanahkan kepada Abu Bakar. Ini menyiratkan
makna bahwa ada kewajiban bagi kita untuk mengutamakan dia
melebihi umat Muhammad seluruhnya. Lalu kekhalifahan itu ber-
ada di tangan Umar bin Khathab, kemudian Utsman, dan kemu-
dian 'Ali bin Abi Thalib. 

[RantauNet] [surau] 'Aqidah kita (8)

2001-03-26 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

  ..sambungan...

Kemampuan aqidah Islam untuk tetap bertahan selama ini
menunjukkan bahwa aqidah ini berasal dari sisi Allah Yang
Mahamulia lagi Mahabijaksana. Seluruh aqidah lain telah lenyap,
dan agama-agama telah diubah-ubah, namun Islam sajalah yang
masih tetap bertahan. Hal ini tidak lain karena Islam adalah din
yang haq, yang tak dapat disusupi oleh kebatilan. Selain gagal
meracuni aqidah, gagal pula upaya-upaya yang diarahkan untuk
membuat manusia ragu terhadapnya. Benarlah Allah yang ber-
firman:

  "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an. dan
  sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS:Al-Hijr:09)

 Aqidah Islam adalah aqidah yang memberikan kepada kita
kaidah yang kuat dan bersih. Dari aqidah ini kita bergerak ke arah
tujuan kita dengan penuh keyakinan, bahwa Allah ta'ala sajalah
yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya. Dialah yang
memiliki, maka Dia pula yang berhak mengatur kerajaan-Nya.
Dan karena bagi-Nya segala sifat sempurna, maka Dialah satu-
satunya tujuan kita, tidak ada tujuan lagi selain itu. Tak ada
tujuan yang lebih besar selain daripada-Nya. Dialah yang lebih
besar dari segala sesuatu.
 Aqidah Islam adalah aqidah yang menempatkan segala perkara untuk 
Allah dan rasul-Nya, dan menjadikan ikrar seperti itu sebagai 
syarat keimanan. Menetapi ikrar itu merupakan tuntutan
keimanan dan termasuk dari tanda-tanda kebenaran iman sese-
orang. Allah swt. berfirman:

  "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak
  (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan
  rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
  bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
  Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka
  sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata"
  (QS:Al-Ahzab:36)

  "Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak
  beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terha-
  dap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka
  tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan ter-
  hadap putusan yang kamu berikan. dan mereka mene-
  rima dengan sepenuhnya." (QS:An-Nisaa':65)

Aqidah Islam adalah aqidah yang menetapkan, bahwa bila ter-
jadi perselisihan, maka kepada Allah dan rasulnya saja segala
perkara dikembalikan.

  "Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang se-
  suatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an)
  dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
  kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itulah
  yang lebih utama (bagimu) dan lebih balk akibatnya"
  (QS:An-Nisaa':59)

Dengan demikian, maka aqidah Islam itu menyatukan paham
dan menghilangkan perkara yang menimbulkan perselisihan dan 
perpecahan. Aqidah Islam memberikan tujuan dan jalan, serta 
mengumpulkan kaum yang beriman seluruhnya dalam satu jalan.
Maka kita saksikan bahwa walaupun pemeluk aqidah ini saling 
berjauhan, berlainan bangsa dan warna kulit, mereka tetap ber-
amal menuju satu tujuan. Mereka menetapi satu metode dan ber- 
jalan di satu jalan.
Aqidah Islam adalah aqidah yang menempatkan setiap individu
sebagai pengawas dirinya di dunia, karena dia mengetahui dan 
menyadari bahwa di hari kemudian akan dikatakan padanya.
  
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini
  sebagai penghisab terhadapmu." (QS:Al-Isra':14)

Firman Allah ini akan menjadi suatu kontrol untuk mencegah
seseorang agar tidak keluar dari perintah Rabb-nya, peraturan-
Nya dan hukum-Nya, serta mendorong mereka untuk senantiasa
beramal, demi mentaati perintah Allah dan mencari ridha-Nya.
   Inilah perbedaan terbesar yang membedakan antara aqidah
Islam dengan metode-metode dan teori-teori lain, serta yang men-
jadi sebab aqidah ini dapat menjulang tinggi melebihi yang lain.
   Aqidah ini membuat pemeluknya yakin, bahwa Allah ta'ala
menyertainya, mendengar, dan melihat setiap aktifitasnya. Allah
mengetahui apa yang disimpan dan dirahasiakan di dalam hati.
Dan mereka yakin sepenuhnya bahwa Allah akan membangkit-
kannya untuk memperhitungkan amalnya serta memberi balasan.
 Dari Sha'sha'ah bin Mu'awiyah, diriwayatkan bahwa dia
pernah datang menghadapi Nabi, kemudian Nabi membaca:
  
  "Barangsiapa yang berbuat kebaikan sekalipun seberat
  dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan
  barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekalipun se-
  berat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
  pula". (QS:Al-Zilzalah:7-8)

  Kata Sha'sha'ah: "Cukup bagiku. jika aku tiada mendengar
  selain ayat ini".(HR. AhmAd)

   Imam Nasai juga meriwayatkan kejadian itu dalam tafsirnya
dengan sanad dari Sha'sha'ah.
Aqidah Islam adalah aqidah yang memberi batas-batas loyal-
itas dan mengarahkannya, yaitu untuk Allah, rasul-Nya, dan 
orang-orang beriman. Manusia-manusia selain mereka itu mendapat
permusuhan, sesuai dengan jauhnya mereka dari Rabb mereka,
serta sesuai dengan tingkat permusuhan yang mereka lancarkan
terhadap pencipta mereka.

...(bersambung).




RantauNet http://www.rantaunet.com

[RantauNet] 'Aqidah kita (9)

2001-03-26 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

  ..sambungan...

Aqidah Islam adalah suatu aqidah yang mengeluarkan peme-
luknya dari sempitnya dan rendahnya dunia, kepada keagungan
dan kelapangan akhirat, sehingga akan kita lihat bahwa pemeluk-
pemeluk aqidah ini berjalan di permukaan bumi, sedang hati
mereka di langit. Mereka mencari bekal di dunia untuk kepen-
tingan akhirat, dan mereka tidak berusaha untuk kepentingan
dunia yang rusak, fana. dan rendah. Mereka tidak menghendaki
dari keduniaan, kecuali sekedar apa yang memudahkan perja-
lanan mereka kepada Allah dan kampung akhirat.

"...Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-
orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?."
(QS:Al-An'am 32)

"...Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekaI (azab-
Nya) (QS:Thaha:73).

   Aqidah Islam adalah suatu aqidah yang membuat orang muslim
yang berpegang teguh dengan tali Allah, mengikatnya hidup
mulia di dunia dengan tiada mengenal hina dan rendah. Keadaan
pemeluk memang selalu berubah-ubah, di antara menderita dan
gembira, antara lapang dan sempit, antara menang dan kalah.
Namun tak satupun keluhuran dan kemuliaan dia dapat dari
kesemuanya itu, karena ia memperoleh kemuliaan dan keluhuran
dari Rabb-nya.

"..Allah Mahatinggi, Mahabesar". ( QS:Al- Baqarah 255)
"..Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana".(QS:Ash-Shaff:01 )

Ia tidak memperoleh kemuliaan dan keluhuran karena pangkat,
tidak pula karena kekuasaan dan kelompok. Singkatnya, mereka
tidak memperoleh kemuliaan dan keluhuran dari kekuatan yang
manapun di permukaan bumi, tetapi hal itu merupakan bentuk
yang hidup dan penjelmaan yang hakiki bagi firman Allah:

 "Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah. bagi rasul- 
  Nya, dan bagi orang-orang mukmin...". (QS:Al-Munafiqun :08) 

 "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)
  kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
  paling tinggi derajatnya,jika kamu orang-orang yang ber-
  iman." (QS:'Ali-Imran:139)

Aqidah Islam adalah suatu aqidah yang memberikan kepada
pemeluk-pemeluknya rasa percaya dan tenang di dunia dan
merasa aman serta memperoleh kabar baik untuk hari akhir. Dan
aqidah Islam juga menjadikan pemeluknya selalu dalam keadaan
rindu untuk bertemu dengan Rabbnya. Dan demi kerinduannya
itu, setiap yang menyulitkan ia anggap manis, serta tidak ada
alasan untuk tidak sanggup menerobos segala yang rumit. 

Baraqallahu li wa lakum fil Qur'anil kariim

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam.w.w

Khairi Yusuf




RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] 'Aqidah Kita (5)

2001-03-25 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

  Dunsanak kasadonyo, maafkan ambo dek karano kaji ko
taranti gara-gara diskusi panjang soal ahmadiah kapatang.
Kini ambo taruihkan baliak.

cuplikan bagian akhir yang lalu ...

 Inilah lembaran sejarah masa yang lalu. Sukar bagi kita
untuk menyelaminya, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini.
Kita meninggalkannya dalam keadaan terpaksa untuk berjumpa
dengan lembaran masa sekarang dengan terpaksa juga.
  Bagaimana lembaran kenyataan itu sekarang?. Tiba-tiba yang
putih jadi hitam, yang bersinar menjadi gulita. Dan tiba-tiba ke-
yakinan dan iman menjadi kegoncangan aqidah dan keraguan.
Kenyataan ini tidak membutuhkan perincian lagi, sebab kita semua
melihatnya sendiri. Kita semua hidup di tengah-tengah tragedi
ini. Siapakah dari kita ini yang tidak merasa tersayat-sayat melihat
umat demikian porak-poranda?. Aqidahnya di persimpangan jalan,
dicengkeram oleh bid'ah, hawa nafsu, dan tahayul-tahayul.

 Para pemimpin memihak Timur atau Barat secara terang-te-
rangan, padahal keduanya kafir. Mereka mencintai sepenuh hati.
Yahudi atau Nashrani. Sebaliknya, mereka mengadakan permu-
suhan bahkan melancarkan peperangan dan tipu daya terhadap
Dinul Islam dan pemeluk-pemeluknya. Pada saat yang sama,
mereka meninggalkan hukum-hukum Allah dan mengubah syara',
padahal mereka masih mengaku Islam. Di kalangan mereka bahkan
terdapat ulama-ulama yang memberikan gelar khalifah atau al-
hakim bi amrillah kepada mereka.
Umat Islam diperintahkan untuk tetap loyal kepada para pe-
nguasa, rela terhadap kekufuran mereka, serta bertahkim kepada
syari'at mereka. Dan paham sekular menjadi agama baru, meluas
di mana-nana dan dijadikan missi oleh media massa, disebarkan
oleh para pendidik pada otak anak-anak kita. Doktrin sekularisme
menyerukan bahwa masjid untuk Allah, sedangkan hukum adalah we-
wenang penguasa. Di samping itu ulama-ulama fitnah mengajarkan
paham lrjaa' (menunda pelaksanaan hukum sesuatu dan semua 
diserahkan pada Allah nanti di hari Kiamat, atau tidak berani 
memvonis sesuatu yang sudah jelas benar dan sesatnya). Mereka 
mengatakan bahwa iman itu di hati, tak usah menitik beratkan pada
perbuatan. Semua orang beriman dan bertaqwa, dan di atas mereka
adalah para penguasa. Lebih dari itu, mereka berkata bahwa orang-
orang Yahudi dan Nashrani itu nantinya bersama-sama kita di surga.
 Para ahli tasawwuf, pengikut-pengikut Bhaiyah, Qadyaniyyah,
Nushairiyyah, dan sebagainya membukakan jalan buat mereka untuk 
membuat rusak aqidah, menyebarkan tahayul-tahayul dan bid'ah.
 Pada saat yang sama firqah Khawarij dengan beraneka ragam
ajarannya, telah bangkit kembali untuk mencabut Islam dari se-
luruh umat, untuk kemudian mencap mereka sebagai orang kafir.
Di sela-sela aliran yang bermacam-macam ini, firqah tersebut
mencari aqidah Salaf kita. Namun hampir tak dapat menemukannya,
karena aqidah ini memang sudah hilang dari akal dan pikiran
manusia pada umumnya. Keberadaannya telah musnah dari kehidupan 
manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, kecuali 
bagi mereka yang masih dibelas kasihani Allah SWT. Tetapi jumlah
mereka ini sangat sedikit sekali. Segala fenomena kehidupan yang 
kita saksikan sehari-hari, tinggallah sebagai bukti, bahwa iman 
yang sebenarnya sungguh telah hilang dari umat kita. Aqidah telah
lepas dari hati, atau setidaknya dalam keadaan labil dan siap lari.
Inilah lembaran masa kini, yang bercerita kepada kita seraya mena-
ngisi keadaan kita dan umat kita.
Inilah lembaran masa sekarang, yang kegelapannya hampir-
hampir membuat kita buta dan lupa, bahwa sebenarya masih ada
cahaya yang dapat kita lihat. Walaupun jelas ada perbedaan antara
generasi sahabat dan, generasi kita, dan demikian jauh perbedaan
itu seperti jauhnya barat dan timur, namun keduanya masih
menyatakan bahwa mereka beriman dan iman tetap menjadi syi'ar
 yang dijunjung oleh setiap generasi dari dua generasi ter-
sebut. Hanya saja, salah satunya mengangkat dengan benar dan
beramal sesuai dengan syi'ar itu, sedang yang lain mengangkat-
nya sebagai peninggalan nenek moyang dan beramal dengan apa-
apa yang nantinya justru membongkar rahasia keimanan mereka.
   Apakah kita dapat mengambil pelajaran? Apakah kita sudah 
dapat memahami, bahwa bagaimanapun juga pengakuan beriman saja
tidak cukup, selagi pengakuan ini tidak didukung oleh perbuatan
yang sesuai dengan pengakuan itu ?. Semoga Allah memberi rahmat
kepada Imam Syafi'i yang berkata, "Seandainya manusia meng-
angan-angan isi Surat Al-'Ashr, cukuplah hal itu bagi mereka
 Marilah kita lakukan pesannya untuk mengangan-angankan
isi surat itu.
  "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar
  berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman
  dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat-menasihati
  supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati
  supaya menetapi kesabaran. (QS:Al-'Ashr:1-3)

   Kita ingat, bahwa aqidah kita adalah aqidahh tauhid. Aqidah
yang ditetapi oleh para nabi dan rasul, sejak Nabi Adam sampai
nabi kita, 

[RantauNet] 'Aqidah kita (6)

2001-03-25 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

  ..sambungan...

Kufur itu ada dua macam, yaitu kufur terbesar dan kufur ter-
kecil. Kufur terbesar adalah kufur yang dapat menyebabkan ke-
luarnya si pelaku dari Islam. Adapun kufur terkecil adalah tidak
lebih dari sekedar maksiat yang sangat ditekankan penjelasan-
nya, untuk membuat orang-orang waspada dan menjauhinya.
Demikian pula syirik, nifak (kemunafikan) dan zhalim, semuanya
ada yang terbesar dan ada yang terkecil.
Seorang muslim tidak dikafirkan karena perbuatan maksiat,
walaupun banyak maksiat yang diperbuat, bahkan sekalipun dia
tidak bertaubat, sepanjang dia tidak menghalalkan perbuatan ter-
sebut dengan hatinya. Akan tetapi, bila dia menghalalkannya
sampai ke dalam hati, maka kafirlah. Adapun orang fasiq, yaitu
orang yang berkeyakinan akan haramnya dosa-dosa atau kekeli-
ruan yang dia kerjakan, tidak boleh dikafirkan karena maksiatnya.
walaupun dia mati dalam keadaan terus-menerus melakukannya
dan tidak bertaubat. Hukum bagi dia terserah kepada Allah, jika
Allah menghendaki, Dia akan mengampuninya, dan jika tidak,
maka Allah menyiksanya terlebih dahulu di neraka, lalu akhirnya
dikeluarkannya dan dimasukkan ke dalam surga.
Iman dan Islam, jika disebut bersama, maksudnya ialah bahwa
iman membenarkan (meyakini) dengan hati, sedangkan Islam
ialah yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang keli-
hatan. Dan jika disebut satu per satu, maka artinya adalah din
secara keseluruhannya.
Kita tidak boleh menjatuhkan hukum, bahwa orang yang
melakukan perbuatan kekufuran itu jadi kafir, terkecuali sesudah
menyampaikan hujjah (alasan-alasan dan bukti-bukti) yang akurat
kepadanya. Dengan syarat, hujjah tadi harus dapat menghilang-
kan setiap syubhat dan yang menyampaikan hujjah harus orang-
orang yang benar-benar ahli dalam hal itu, sehingga kita menge-
tahui benar, bahwa dia melakukan kekufuran dalam keadaan
paham dan mengerti, serta tidak sebaliknya. Orang tersebut harus
bekerja dengan sengaja (diniatkan untuk itu), tidak menta'wil,
tidak keliru, sadar, dan tidak dipaksa.
Kita pun percaya, bahwa Allah Ta'ala yang mencipta dan yang
memberi rezeki. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Dia
pula yang membangkitkan dan mewarisi. Dia yang mendatangkan
bahaya dan mendatangkan manfaat. Kita tidak rela selain-Nya
menjadi Tuhan.

  "Katakanlah: 'Dialah Allah Yang Maha Ahad. Allah adalah
  Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia
  tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada
  seorang pun yang setara dengan Dia."(QS:Al-Ikhlas:1-4).

Dan Allah sajalah Dzat yang harus disembah dengan sebenar-
 nya. la pula yang berhak disembah oleh hamba-hamba-Nya dengan
 perasaan takut, mengharap, ingat dan berdoa, cinta dan merendah,
 meminta pertolongan dan menyerah, kembali, menyembelih qurban
 dan nadzar, dan lain-1ainnya.
Oleh karenanya, kita tidak meminta berkah kepada pohon-
 pohonan, batu, atau makam. Kita tidak bertawassul kepada Allah,
 kecuali dengan salah satu nama dari nama-nama-Nya, atau dengan
 sifat-sifat-Nya, atau pun dengan amal shaleh yang kita ketahui
 kebenarannya, atau pun dengan doa orang-orang shaleh.
 Kita pun tidak bertawaf di sekeliling kuburan dan tidak menyem-
 belih qurban untuk jin dan wali. Tidak pula kita bernadzar kepada
 sesuatu makhluk. Barangsiapa menjalankan salah satu dari per-
 kara-perkara tersebut, maka ia telah menjalankan satu perbuatan
 kemusyrikan. .
Kita pun tidak rela selain Allah sendiri sebagai hakim dan
 pembuat peraturan, seperti kita tidak rela ada yang dipertuhan
 selain Allah. Barangsiapa yang menciptakan, maka dialah yang
 memiliki, dan barang siapa yang memiliki, maka dialah yang 
 berhak menghukumi, melarang dan memerintah, memutuskan dan 
 menbuat peraturan.
 Barangsiapa yang membuat hukum tidak bersumber dari Allah
 atau membuat hukum yang lain sebagai pengganti hukum Allah,
 maka sungguh orang itu telah menentang Allah dalam hukum-
 Nya, dan menjadikan dirinya sebagai sekutu Allah dan tan-
 dingan-Nya. Dengan demikian, keluarlah dia dari Dinul Islam,
 dan haruslah diberhentikan, jika dia seorang penguasa.
Kitapun menetapkan untuk Allah segala apa yang telah Ia
 tetapkan untuk diri-Nya dan apa yang telah ditetapkan oleh nabi-
Nya untuk Allah, berupa nana-nama dan sifat-sifat yang baik
(Asmaa-ul Husna), tanpa mempersonifikasikan, menghilangkan,
dan mentakwilnya.

  "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan
  Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat". 
  (QS:Asy-Syura:11)

Tak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah, baik mengenai
dzat-Nya, nama-Nya, sifat-Nya, maupun perbuatan-Nya.
Dan kita menetapkan untuk Allah apa yang Dia tetapkan untuk
diri-Nya, demikian pula apa yang telah Nabi-Nya ajarkan, berupa
sifat-sifat seperti: Maha Mengetahui, Mahakuasa, Maha Mendengar, 
Maha Melihat, wajah, dan tangan. Dan semua itu tidak seperti 
yang dimiliki oleh makhluk.
 Kita juga berpendirian seperti apa yang telah difirmankan
Allah swt. 

  "(Yaitu) Tuhan Yang Maha 

[RantauNet] 'Aqidah Kita (3)

2001-03-10 Terurut Topik Khairi Yusuf

  Dalam semua contoh-contoh yang di sebutkan di atas, tanpa
terkecuali, kita akan melihat bukti-bukti keimanan mereka yang
memancarkan cahaya, dan membuat kagum setiap yang melihat-
nya. Kagum dan bertanya-tanya, apakah yang dapat mengeluarkan
mereka dari kegelapan kepada cahaya dan membuat mereka men-
jadi sebaik-baik generasi dalam waktu yang secepat itu.

Assalamu'alaikum.w.w.

  Bila kita telusuri jalan sejarah para sahabat itu, maka kita 
akan mendengar dan melihat lebih jauh tentang mereka.
  Kita akan saksikan Bilal, yang menentang Umayyah bin Khalaf
dengan keteguhan ucapannya, "Ahad... Ahad..", sementara
punggungnya disengat padang pasir yang panas membara dan
dadanya ditindih batu besar.
  Kita saksikan Khabbab, yang walaupun seluruh badannya
diseterika, namun tidak membuatnya berpaling dari dinnya.
  Kita saksikan keluarga Yasir yang disiksa. Sumaiyah yang
dibunuh. Namun, mereka tetap bersabar dan mereka tidak mau
menjadi kafir karena siksaan yang mereka derita. Mereka lebih
memilih untuk mendengar himbauan dan janji Rasulullah: "sabar
hai keluarga Yasir, janji kamu adalah surga."
  Kita saksikan keikhlasan para sahabat Muhajirin. Mereka
meninggalkan keluarga, harta, dan anak, menyeberangi padang
pasir antara Makkah dan Madinah tanpa bekal, semata-mata untuk
hijrah kepada Allah dan rasul-Nya.
  Kita saksikan Abu Ubaidah yang membunuh ayahnya dalam
Perang Badar. Dalam peperangan yang sama Abu Bakar juga
hampir membunuh anak kandungnya, sedangkan Mus'ab mem-
bunuh saudaranya, Ubaid bin Umair.
  Kita saksikan pula Mus'ab yang terbunuh dalam perang uhud.
Tidak ditemukan kain untuk mengkafaninya, kecuali hanya selimut
yang apabila kepalanya ditutup dengan selimut itu, maka kakinya
terbuka, padahal sebelumnya dia adalah pemuda Quraisy yang
hidupnya paling berada.
  Kita dapat menyaksikan juga tangan-tangan sahabat Anshar
yang berbai'at pada malam Aqabah, padahal mereka tahu bahwa
bangsa Arab akan mengeroyok mereka, pedang-pedang kaum
musyrikin akan berebut untuk memenggal leher mereka dari
segala penjuru. Akan tetapi, walaupun semua derita ini sudah di
depan mata, mereka tetap pada pendiriannya, "Jual beli tetap
untung. dan kami tidak akan mengubahnya dan berpindah."
   Kemudian lihatlah mereka, ketika mereka membagikan harta,
rumah, dan perabotnya kepada sahabat-sahabat mereka kaum
Muhajirin.
  "Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin)
atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesu-
sahan..." (QS:Al-Hasyr:9)

   Dengarkanlah mereka pada hari terjadinya Perang Badar, yaitu
ketika seorang dari mereka berkata kepada Rasulullah Saw,  
"Majulah wahai Rasulullah, dalam apa yang engkau kehendaki, kami
besertamu, demi Dzat yang mengutus engkau membawa barang
haq. Seandainya engkau memperlihatkan laut ini lalu kau memasu-
kinya, kami akan memasukinya besertamu, dengan tak akan ter-
tinggal seorang pun dari kami. Teruslah bergerak di atas barakah
dari Allah."

   Dalam perang Uhud mereka membentengi Rasulullah Saw, se-
hingga tujuh orang di antara mereka terbunuh terkoyak pedang dan
panah. Kemudian marilah kita pergi ke Hunain di mana dua belas
ribu prajurit Rasulullah mencoba lari dari sekeliling beliau. tetapi
akhirnya bergabung kembali dengan Rasulullah dan 8O sahabat
Anshar, hingga mereka dapat mengalahkan suku Hawazin dan
mengumpulkan rampasan perang. Kemudian Rasulullah membagi-
bagi rampasan perang itu kepada yang selain sahabat Anshar.
Beliau berikan rampasan itu kepada mereka yang pertama-tama lari
dan yang paling belakangan kembali bergabung dengan beliau, dan
juga kepada mualaf.
  Kemudian apakah yang beliau berikan kepada sahabat Anshar?
Nabi bersabda kepada mereka :

"Apa kalian tidak rela jika para manusia pergi dengan
  membawa kambing-kambing dan unta, sedangkan kalian
  pulang dengan membawa RasuluIIah?".  Di saat itu mena-
  ngislah para sahabat Anshar seraya berkata. "Kami rela
  Rasulullah sebagai pembagian untuk kita". (HR. Bukhari)

  Dan marilah kita bersama kembali ke Madinah, untuk melihat
Abu Bakar Ash Shiddiq mengorbankan seluruh harta kekayaan-
nya untuk membiayai keberangkatan tentara muslimin, sehingga
Nabi bertanya kepadanya, "Apakah yang kau tinggalkan untuk
keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Allah dan rasul-Nya".
Sedangkan Umar bin Khathab menginfakkan seperdua dari harta-
nya. Dan Utsman bin Affan yang menanggung pembiayaan kese-
luruhan pasukan yang berangkat ke Tabuk.
 Kemudian mari kita berhenti sejenak di belakang pertahanan
Nabi. Suku-suku yang bersekutu mengepung Madinah selama
satu bulan, sehingga sebagaimana difirmankan-Nya:

"(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan
  dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu)
  dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan
  kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-
  macam prasangka"(QS:Al-Ahzab:10)
  "Inilah yang dijanjikan Allah dan RasuI-Nya kepada
  kita...". (QS:Al-Ahzab:22)

 ...Bersambung...

RantauNet http://www.rantaunet.com

[RantauNet] 'Aqidah Kita (4)

2001-03-10 Terurut Topik Khairi Yusuf

(sambungan)

Dan kemudian berhentilah sejenak untuk mengagumi ribuan
prajurit yang keluar bersama Rasulullah Saw. ke medan perang di
tahun yang penuh derita ke arah Tabuk seraya meninggalkan di
belakang mereka tempat tinggal yang nyaman, penuh dengan
buah-buahan. Mereka bergerak menerobos gurun pasir tandus
hanya dengan sedikit bekal berupa kurma dan air. Namun mereka
bahagia, karena menjadi pasukan pengawal Nabi.
   Kemudian marilah kita kembali ke Madinah untuk turut ber-
duka dengan orang-orang yang menangis lantaran mereka tidak
memperoleh perlengkapan untuk ikut berangkat perang.

  "...Ialu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran
   air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak mem-
  peroleh apa yang akan mereka nafkahkan..". (QS:At-Taubah:92)

  Dan marilah kita meneliti barisan perang yang sudah siap me-
nunggu Rasulullah untuk segera bergerak menghadapi musuh di
medan Perang Uhud. Di tengah-tengah barisan itu kita temukan
Umair bin Abi Waqqaash yang sedanq bersembunyi di tengah-
tengah orang banyak di belakang shaf mereka, agar dirinya tidak
terlihat oleh mata Rasulullah yang kemungkinan besar akan me-
nolaknya ikut berperang karena umurnya yang masih terlalu muda. 
  Sekarang marilah kita berjalan-jalan di lorong-lorong Madinah
yang tenggelam dengan khamr. Apa yang terjadi dengan kota itu
seketika setelah turun ayat yang mengharamkan khamr?

  "Hai orang-orang yang beriman. sesungguhnya (memi-
  mum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, meng-
  undi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk
  perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
  itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya
  syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan.
  dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
  khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari me-
  ngingati Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari
  mengerjakan pekerjaan itu)".(QS:Al-Maidah:90-91 )

Dan dengarkanlah apa yang dikatakan Khansaa' di hari wafat-
nya empat putranya dalam Perang Qadisiyah, "alhamdulillahiladzii
syarrafanil biqatlihim (segala puji bagi Allah yang telah memberi
kemuliaan kepada saya dengan gugurnya mereka)". Padahal dialah
yang sebelum masuk Islam pernah meratapi kematian saudara-
nya. "Kalau tidak karena banyaknya orang yang menangis di
sekitarku atas teman-teman mereka, tentu aku sudah membunuh
diri."

Perhatikan pula para wanita sahabat yang menyobek pakaian
mereka untuk menutupi aurat mereka karena telah turun ayat:

  "Dan hendaknya mereka menutupkan kain kerudung
  ke dadanya...".(QS:An-Nur:31 )

Kemudian ada seorang wanita dari Bani Dinar. Ketika diberi-
tahu tentang gugurnya ayah, suami, dan saudaranya seusai Pe-
rang Uhud, dia berkata, "Lantas apakah yang terjadi atas diri 
Rasuluuah"?. Dijawab dengan kata-kata, "Baik.". Lalu ia melihat
Rasulullah dan berkata, "semua musibah setelah engkau besar".
  Seorang wanita dari suku Alghamidiyyah telah berzina. Rabb-
nya telah menutupi perbuatan itu. Namun ia tetap datang meng-
hadap Rasulullah dan menuntutnya agar membersihkan dan
merajamnya. Dia menyerahkan jiwanya demi mencari keridhaan
Rabbnya. Dia telah bertaubat, yang seandainya taubatnya diguna-
kan oleh tujuh puluh dari penduduk Madinah, niscaya mencukupi.
   Dan perhatikanlah seorang sahabat besar, Abu Dzar Al-Ghifari
yang meletakkan pipinya di tanah, dan tak mau mengangkatnya
sebelum Bilal menginjak pipi yang lain dengan kakinya, sebagai
pertanda permintaan maaf kepada Bilal, karena dari mulutnya
telah terlontar suatu ucapan yang membuat Bilal marah.
   Sungguh, kita tak mampu mengutarakan keindahan jiwa-jiwa
ini dengan kata-kata. Kita hanya bisa berkata dengan mengulang
pernyataan Allah tentang mereka dalam firman-Nya:

  "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang
  yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-
  orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu
  lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
  ridha-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada muka
  mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka
  dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam lnjil, yaitu
  seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya dan tunas
  itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah
  dia dan tegak lurus di atas pokoknya. Tanaman itu me-
  nyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
  hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
  kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan ke-
  pada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
  yang shaleh di antara mereka, ampunan dan pahala yang
   besar." (QS:Al-Fath:29)

 Dan kita pun berkata seperti yang dikatakan Rasulullah:

 "Seandainya seorang dari kamu sekalian ada yang infak
  berupa emas sebesar Gunung Uhud, tak akan menyamai
  infak mereka yang hanya satu mudd, seperduanya pun
  tidak." (Al-Hadits).

 Inilah lembaran sejarah masa yang lalu. Sukar bagi kita
untuk menyelaminya, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini.
Kita meninggalkannya dalam keadaan 

[RantauNet] 'Aqidah Kita (2)

2001-02-23 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

   Ayat-ayat di atas merupakan isyarat yang tegas tentang keter-
kaitan aqidah dengan amal, sehingga tak seorang pun dapat ber-
pura-pura tidak mengetahuinya, terkecuali orang-orang yang buta
mata hatinya.

Allah menyatakan:.
   ".Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,
 tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada". (QS:Al-Hajj:46)'

Dalam hadits banyak pula isyarat yang menunjukkan bahwa
amal adalah sebagian dari iman yang tak dapat dipisah-pisahkan.
Nabi Saw. bersabda:

  "Iman itu ada tujuh puluh lebih (atau enam puluh lebih)
 cabangnya. yang paling utama adalah ucapan LAA
 ILAAHA ILLALLAAH dan yang paling rendah adalah
 menghilangkan apa-apa yang mengganggu orang di
 jalan". (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan lbnu Majah)   

 Dan beliau juga bersabda.

 "Barangsiapa di antara kamu sekalian yang melihat
 kemungkaran, agar mengubahnya dengan tangan. Jika
 tidak mampu, agar mengubahnya dengan lisan. Dan Jika
 tidak mampu, agar mengubahnya dengan hati. Dan itu
 adalah selemah-lemahnya iman". (HR. Musllm)

 ".Maka barangsiapa yang berjihad menghadapi mereka
 dengan tangannya, dia itulah mukmin. Dan barangsiapa
 yang berjihad menghadapi mereka dengan mulutnya, dia
 itulah beriman. Dan barangsiapa yang menghadapi mereka
 dengan hatinya, dia itulah beriman. Dan sesudah itu tak
 ada lagi keimanan barang satu biji sawi".I (HR. Muslim)

Bersabda pula:

 "Tidak terjadi zina dari orang yang berzina, jika ia masih
 beriman ketika itu. Tidak terjadi pencurian dari seorang
 pencuri, sedang dia masih beriman ketika itu. Dan tak akan
 terjadi minum khamr dari seseorang sedang dia masih
 beriman ketika itu". (HR. lbnu Majah)
 
 Jadi, tidak setiap pengakuan beriman seseorang dapat diper-
caya. Iman itu mempunyai tanda-tanda. Jika tanda-tanda itu ada
dapatlah kita katakan dia beriman dan kalau tidak, maka
bohonglah pengakuannya.
  Jarak antara benarnya keimanan dan bohongnya pengakuan
beriman, seperti jauhnya barat dan timur. Perbedaan fenomena
antara adanya iman yang dibenarkan oleh perbuatan dan penga-
kuan beriman yang tidak mempunyai bukti kebenaran dapat kita
saksikan dengan jelas. Terlebih lagi jika kita membandingkan
keduanya dengan mengambil contoh dua generasi dari umat kita
yaitu generasi para sahabat dan generasi kita sekarang ini.
Maka akan kita dapati betapa jauhnya perbedaan itu.
   Generasi sahabat adalah generasi yang telah membebaskan
diri dari cengkeraman jahiliyah, sifat-sifat kemusyrikan dan
kekufuran, dan menggantinya dengan aqidah Islam.
 'Aqidah itu sajalah yang menjadi faktor penentu dalam pem-
bentukan generasi ini. Betapa banyak contoh yang dapat kita
temui dalam sejarah mereka yang menunjukkan-peranan aqidah
dalam pembentukan generasi ini. Contoh-contoh itu dapat kita
temukan pada diri sahabat Muhajirin dan Anshar, pada orang tua
orang muda, anak-anak, laki-laki maupun wanita. Pada saat
mereka dalam keadaan senang dan dalam keadaan susah. Pada
siang hari ketika mereka menunggangi kuda perangnya, dan pada
malam hari, ketika mereka bersepi-sepi bersama Tuhannya. Ten-
tang pengorbanan jiwa dan pengorbanan hartanya. Ketaatannya
dan kesungguhannya dalam bertaubat.
  Dalam semua contoh-contoh yang di sebutkan di atas, tanpa
terkecuali, kita akan melihat bukti-bukti keimanan mereka yang
memancarkan cahaya, dan membuat kagum setiap yang melihat-
nya. Kagum dan bertanya-tanya, apakah yang dapat mengeluarkan
mereka dari kegelapan kepada cahaya dan membuat mereka men-
jadi sebaik-baik generasi dalam waktu yang secepat itu.
  Bila kita telusuri jalan sejarah para sahabat itu, maka kita 
akan mendengar dan melihat lebih jauh tentang mereka.

...(bersambung)...

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] 'Aqidah Kita (1)

2001-02-21 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

  'AQIDAH KITA

'AQIDAH ASSALAFUSH SHALIH SECARA GLOBAL MAUPUN RINCI

  Jika tujuan seorang muslim itu adalah kiblatnya. Arah 
tempat ia menghadapkan muka pada setiap perbuatan, ucapan, 
atau niatnya, maka aqidahnya adalah yang mendorongnya dari
dalam dan yang menggerakkannya ke arah tujuan itu. Ia
mendorongnya ke depan dan menahannya jangan sampai ber-
henti apalagi berbalik arah.
  Apabila aqidah itu telah timpang atau pun lemah di hati, maka
daya dorongnyapun lenyap, sehingga seseorang tidak akan mampu
meraih tujuannya atau justru meluncur jatuh. Akibatnya ia men-
jadi jauh dari tujuannya dan berjalan pada jalur yang justru se-
makin menjauhkannya dari tujuannya. Pada kondisi ini, kadang-
kala ia menghadap kepada Allah dan kadang-kadang berpaling
daripada-Nya. Kalau dia masih didorong oleh imannya, maka ia
akan menghadap Allah, dan jika tidak maka syaitanlah yang akan
menariknya ke belakang menjauh dari kebenaran.
  Dan aqidah itu bukan mengaku-aku. Tidak pula ketentuan-keten-
tuan yang dibuat oleh ahli retorika, di mana ahli ilmu kalam
dan orator menguasainya, mengucapkan dan mengulang-ulanginya
dengan mulut, menulisnya hingga memenuhi lembaran-lembaran
buku dan tenggelam dalam perdebatan-perdebatan di sekitar
ketentuan tersebut. Semuanya ini tidak cukup dan tidak berguna
sama sekali.
   Aqidah adalah suatu keyakinan yang meresap di hati, kemu-
dian memantul dalam bentuk amal perbuatan. Al-Qur'an telah
mengingatkan dan menguatkan hal ini. Keharusan amal shalih
yang selalu disertakan dengan keimanan, berkali-kali disebutkan
dalam Al-Qur'an, memberi isyarat secara jelas, bahwa aqidah itu
harus disertai dengan amal. Karena adanya amal itulah yang me-
nunjukkan adanya aqidah di dalam hati.
   Aqidah mempunyai bekas yang bisa diraba dan tampak di mata, 
untuk membuktikan kebenaran pengakuan iman. Jika tidak maka 
pengakuan itu sekedar pengakuan yang tidak mempunyai bukti 
kebenaran itu.
   Di-antara ayat-ayat Allah mengenai aqidah dan amal shaleh
itu ialah :

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal 
shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk."
(QS:Al-Bayinah:07)

"Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shaleh
maka baginya pahala terbaik sebagai balasan."(QS:Al-Kahfi:88).

"siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman
kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, maka tidak ada 
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati"
(QS:Al-Maidah:69).

 "Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan,
 maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
 (pula) mereka bersedih hati" (QS:Al-An'Am:48)

  "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang
yang bertaubat, beriman, beramal shaleh, kemudian tetap
di jalan yang benar" (QS:Thaha:82)

   "Kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal
shaleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak
dianiaya (dirugikan) sedikitpun" (QS:Maryam:60).

   "Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta
mengerjakan amal yang shaleh semoga dia termasuk
orang-orang yang beruntung." (QS:Al-Qashash:67).

   "tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan
 amal-amal shaleh, mereka itulah yang mendapatkan ba-
 lasan berlipat ganda."(QS:Saba:37)

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang
 beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
 surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya."
 (QS:Al-Baqarah:25)

  "Dan orang-orang yang beriman serta beramal shaleh,
 mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."
 (QS:Al-Baqarah:82)

  "Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
  orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemu-
  dian, serta tetap mendirikan shalat menunaikan zakat
  dan tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah, maka
  merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk
  golongan orang-orang yang mendapat petunjuk"
  (QS:At-Taubah:18)

  "Mengapa Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur 
  dan beriman?. Dan Allah Maha mensyukuri dan Maha
  Mengetahui." (QS:An-NIsaa':147)

   Ayat-ayat di atas merupakan isyarat yang tegas tentang keter-
kaitan aqidah dengan amal, sehingga tak seorang pun dapat ber-
pura-pura tidak mengetahuinya, terkecuali orang-orang yang buta
mata hatinya.

...(bersambung)...



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Tujuan Kita (2)

2001-01-31 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

 Nabi kita telah memberikan pelajaran kepada kita, bahwa ridha
Allah adalah tempat bersandar dan berlindung. Dari Aisyah ra.
diriwayatkan :
  "Pada suatu saat aku kehilangan Rasulullah dari tempat
  tidur, lalu kucari dia. Lantas tanganku menyentuh telapak
  kaki beliau. Beliau di masjid (tempat sujud), sedang kedua
  kaki beliau terpasang kedua-keduanya. Beliau membaca : 
  'Ya Allah,
  aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-
  Mu. dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. dan aku
  berlindung dengan-Mu dari-Mu. Aku tak dapat menghitung 
  pujian untuk-Mu. Engkau seperti Kau puji terhadap-Mu. 
  (HR. Muslim)
 Ridha Allah adalah tujuan tertinggi, sehingga jadi hilanglah
segala tujuan selainnya.

  "Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekaI
  (azab-Nya):' (Thaha 73)

Maka barang siapa telah menemukan serta memperoleh ridha
Allah, sungguh dia telah menemukan segala sesuatu dan tidak
membutuhkan sesuatu lagi. Sedangkan orang yang kehilangan
ridha Allah dan sesat darinya, maka sungguh orang itu telah
mendapat kerugian dalam segala sesuatu. Dan itulah dia orang
yang telah Allah sesatkan.

  "dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hati-
  nya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka
  siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah AlIah
  (membiarkannya sesat).." (Al- Jatsiyah 23)

   Dan termasuk rahmat Allah Ta'ala kepada hamba-Nya, adalah
bahwa Allah SWT menjamin tercapainya tujuan ini bagi setiap
individu yang sungguh-sungguh dan benar dalam mencari-Nya.

  "...Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehen-
  daki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya
  orang yang kembali (kepada)-Nya". (Asy Syuura 13)

 Allah tidak akan menolak siapa pun yang datang kepada-Nya
dan minta petunjuk-Nya, bahkan sebaliknya Dia akan menolong-
nya dan memberinya petunjuk.

  "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) 
   Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada
   mereka jalan-jalan Kami."(Al-Ankabut 69)

 Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, bahwa Allah berfirman:

  "Barangsiapa mendekat pada-Ku barang sejengkal, maka
  Aku mendekat padanya satu hasta: dan barangsiapa
  mendekat pada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat
  padanya sepanjang lengan dan hasta. Dan barangsiapa
  yang datang pada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku
  akan mendatanginya dengan berjalan cepat".

 Bagaimana ridha Allah tidak menjadi tujuan kita, sedangkan
Dia telah berfirman dalam hadits qudsi yang lain:

  "Hai hamba-hamba-Ku. kamu sekalian itu tersesat kecuali
  orang yang telah Aku tunjuki. Hai hamba-hamba-Ku. kamu
  sekalian itu lapar, kecuali orang yang Aku beri makanan.
  Oleh karena itu, mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku
  akan memberi jaminan makan padamu. Hai hamba-hamba-Ku, 
  kamu sekalian itu telanjang, kecuali orang yang
  Aku beri baju. Oleh karena itu mintalah pakaian pada-Ku,
  niscaya Aku akan memberi pakaian padamu. Hai hamba-
  hamba-Ku, kamu sekalian itu berdosa pada waktu malam
  dan siang, sedang Aku memberi ampunan atas dosa-dosa-
  mu. Oleh karena itu mintalah ampunan kepada-Ku,
  niscaya Aku akan memberi ampunan kepadamu. Hai
  hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu sekalian tak
  akan dapat mendatangkan bahaya kepada-Ku buat sela-
  manya. Demikian pula kamu tak akan dapat memberi
  manfaat pada-Ku buat selamanya. Hai hamba-hamba-Ku.
  seandainya orang pertama sampai yang terakhir dari
  kamu, manusia  dan jin  semuanya dalam keadaan paling 
  taqwa dari kamu, maka hal itu tak akan menambah sesuatu 
  dalam kerajaan-Ku. Hai hamba-hamba-Ku. seandainya orang 
  yang pertama sampai yang akhir dari kamu, manusia dan 
  jin dalam keadaan yang paling jahat darimu, maka hal itu
  tak akan mengurangi sedikit pun dalam kerajaanlKu. Hai 
  hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang paling pertama 
  darimu sampai yang terakhir darimu, manusia kamu dan jin 
  berdiri di suatu tempat, kemudian minta kepada-Ku, kemu-
  dian masing-masing Aku beri apa permintaannya. maka
  hal itu tak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, ke-
  cuali hanya sekedar seperti jarum mengurangi (air laut).
  jika dimasukkan ke dalam laut".(HR. Muslim)

 Kita mengharap ridha Allah dan menginginkan agar menjadi
orang yang termasuk dalam kekasih-kekasih-Nya, yang senan-
tiasa dibela-Nya.
 
   "Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah
   beriman..." (Al- Hajj 38)

 Dalam hadits qudsi Allah SWT berfirman:

   "Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku maka sungguh Aku
nyatakan perang kepadanya " (HR. Bukhari)

 Kita pun ingin termasuk golongan kekasih Allah SWT, seperti
yang telah Ia firmankan dalam hadits qudsi:

   "Maka jika Aku telah cinta padanya, Aku menjadi telinga-
   nya yang ia gunakan untuk mendengar. menjadi mata
   yang ia gunakan untuk melihat. Dan Aku menjadi kakinya
   yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia minta pada-Ku.
   sungguh Aku pasti akan memberinya, dan jika ia minta
   perlindungan-Ku maka sungguh Aku pasti akan membe-
   rinya". (HR. Bukharl dan 

Re: [RantauNet] Tujuan Kita (2)

2001-01-31 Terurut Topik Khairi Yusuf
Nurbaini McKosky [EMAIL PROTECTED] manulih:

Alaikum salam w.w.,

Adokah website surau ko utk dikunjungi?
Maksud ni Ben, tanpa jadi anggota kito masih bisa
mengikuti kegiatan dan tulisan2 barito di surau tu,
trims.

Wassalam dan tarimo kasih,
ni Ben

Wa'alaikum salam.w.w.

  Niben, (iyo lah lamo indak maota, maaf dek karano sadang
tagantuang, saketek lai ka sampai di ujuang), soal iko ko
rancak Niben tanyo ka Nusrizar nan jadi admint kalau
ambo indak salah(ambo bangga sabab baliau ko dulu pernah 
basamo ambo di FTUA). Sabananyo ambo masuak surau ko alun pulo
lamo bana lai, jadi indak tau bana soal web site tu do.
Nusrizar ado juo duduak di lapau ko ko mah, rancak lansuang
batanyo ka baliau ko.

Wassalam

Khairi Yusuf

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


[RantauNet] Tujuan Kita (1)

2001-01-30 Terurut Topik Khairi Yusuf

TUJUAN KITA

  RIDHA ALLAH TA'ALA
DENGAN CARA MEMURNIKAN KEIKHLASAN
 DAN MEMBUKTIKAN DIRI
 SEBAGAI PENGIKUT NABI YANG SETIA

 Dari Abi Said AI Kuhudri r.a. dinyatakan bahwa Nabi Saw
bersabda :

"Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman kepada ahli surga.
"Hai ahli surga.". Mereka pun menjawab, "Kami memenuhi
panggilan Mu dan segala kebaikan di tangan-Mu". Lalu
Allah berfirman. 'Apakah kalian telah ridha?". Mereka
menjawab. 'Mengapa kami tidak ridha. ya Allah. sedang-
kan Engkau telah memberi kami apa yang belum Engkau
berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu". Kemudian
Allah berfirman,"Bukankah kalian akan Aku beri yang lebih
utama dari padanya". Kemudian Allah berfirman"Aku
jelmakan pada kalian keridhaan-Ku. maka Aku tidak akan
memurkai kamu sesudahnya untuk selama-Iamanya."
(HR. Mutafaqun 'alaih)
 Benar, ya Allah. Keridhaan-Mu lebih tinggi dan lebih mahal
dari setiap kenikmatan. Dan kami mengutamakan keridhaan-Mu,
ya Rabb kami, di atas segala sesuatu. Dan teladan kami dalam hal
ini adalah Nabi Muhammad Saw, beliau yang mendahulukan
pengharapan atas ridha-Mu, sebelum beliau menyatakan peng-
harapannya atas surga-Mu, seperti ketika beliau berdoa kepada-
Mu:
   
  "ya Allah. aku mohon keridhaan-Mu dan surga."

 Demikian pula halnya dengan kami, ya Allah. Sebab Engkau
lebih mahal dari segala sesuatu dan Engkau lebih besar dari segala
sesuatu. Demikian pula ridha-Mu. lebih tinggi dari setiap tujuan.

   "Ridha Allah lebih besar."

 Sesungguhnya Allah Ta'ala adalah yang pertama, dan tidak
ada sesuatu sebelum-Nya. Ia pun yang terakhir, tidak ada sesuatu
sesudah-Nya. Allah pula yang berada di atas, yang tidak ada se-
suatu di atas-Nya. Ia pun yang rahasia, yang tidak ada sesuatu di
bawah-Nya. Allah Yang Mahahidup, yang berdiri sendiri untuk
mengatur segala makhluk. Ia Yang Mahamulia, Yang Mahabijak-
sana, Yang Maha Mengetahui. Ia Yang Maha Mendengar dan Maha
Melihat. Allah yang memiliki kekuatan, dan la pula yang ber-
kuasa atas segala sesuatu. Segala sesuatu berhajat kepada-Nya,
sedang segala sesuatu itu bagi-Nya tak ada artinya. Ia tidak ber-
hajat kepada siapa pun.
  "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. dan
  Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy
  Syura 11)

 Ia yang mencipta sesuatu dari tidak ada. Ia yang menutup ke-
fakiran. Ia yang menghidupkan dan mematikan, dan membang-
kitkan manusia dari kubur. Dan di hari kiamat, semua kembali
kepada-Nya, kemudian la mengampuni orang yang la kehendaki
sebagai anugerah dari-Nya dan menyiksa orang yang la kehendaki
sebagai tindakan yang adil.

  "...yang demikian itu adalah Allah. Rabb kamu. Rabb yang
  mempunyai kerajaan. Tidak ada IIah selain Dia. maka
  bagaimana kamu dapat dipalingkan" (Az Zumar 6)

 Dan selain dari-Nya pasti akan rusak dan musnah.

  "Dan tetap kekal Dzat Rabbmu yang mempunyai kebesar-
  an dan kemuliaan"' (Ar Rahman 27)

 Maka tidak ada alternatif lain, ridha Allah harus menjadi tujuan
kita yang terakhir dan kita semua harus berusaha mencapainya.
Kita harus berpaling dari yang selain Dia, untuk hanya bernaung
di bawah-Nya.

"Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Se-
sungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata
dari Allah untukmu"' (Adz Dzariyat 50).


(Bersambung.)


 

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Dek lapau sadang langang

2000-11-07 Terurut Topik Khairi Yusuf
"Z Chaniago" [EMAIL PROTECTED] menulis:
Assalamu'alaikum WW

Ka maa ko lah adidunsanak sadonyo... surang sajo bamanuang iyo indak lamak 
pulo ...ambo kopikan dari lapau sabalah walaupun mungkin iko curito lamo...

Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak


Ha ha ha ha iyo santiang curito tu mah.

Assalamu'alaikum.w.w. Palai Rinuak.

   Dek surang se di lapau, niak ambo kawani Palai Rinuak,
jan mandingin badan tu beko. Ari ka puaso bagai, kok nyampang
tibo angin buruak beko, dek kuro Palai Rinuak pulang ka rumah.
   Sudah tu, aa nan ka diota-an kiro-kiro ?.
Nak agak boneh lah sangenek, jan bantuak debat kusir ala St.LA
pulo beko, he he he he,... sinayan se ari dibueknyo.
   Co iko Palai,...
Kapatang ko dek palai ndak aa,  dapeklah kito curito baa 
nugari awak ko, dimuloi jo keadaan nan tajadi di Malaysia kutiko
manyambuik tahun baru 2000. Disimpulkan pulo bahaso nagari awak
dibandiangkan jo kajadian di Malaysia tu, ruponyo alah lamo 
sarupo itu. Alah manjadi biaso ruponyo di nagari awak. Tapi
dulu, kutiko ambo alun jauh ka Japang ko, nan kajiadian sarupo itu
buliah dikatokan di Jawa sajo pado umumnyo atau Jakarta pado khusus-
nyo. Dek karano ibu kota, dan bergelar metropolitan, Jakarta ko indak
tabarasiah-tabarasiahkan dari hal-hal nan sarupo itu. Di sinan banyak
ulama gadang-gadang, tapi disinan pulo induak angkang pareman nan 
gadang-gadang. Dan lah jadi tabiat urang awak pulo maniru kurenah
urang lua nagari tarutamo amerika. Sagalo nan dari amerika batiru
abih-abih, basalin abih-abih. Kalau bacarito tu haa..."Eh..kapan
lu dari LA"ndeeeh, iyo sabana santiang rasonyo tu. Antah iko
parang budaya atau indak, nan jaleh sagalo nan diamerika ditiru
abih. Kalau indak, ndak "moderen" we-e doh. Sampai ka parangai-
parangai urang amerika batiru. Sahinggo nan dulu indak biaso, kini
lah manjadi biaso. 
   Samantaro dek palai rinuak, nan kota Padang, ba orientasi ka Jakarta.
Satiok nan pulang dari Padang mambaok carito bahaso lah banyak "kemajuan"
kota Padang tu kini, baitu juo Bukik Tinggi. Gaya Jakarta lah dareh pulo
mambao anak-anak mudo di Padang. Takajuik-kajuik kito mandanga kaba nan
dibao. Tapikia di ambo, dima latak salah tempangnyo tu hah. ?.
Apoko dek karano karajo rezim orde baru, atau memang zamannyo bana nan
barubah sahinggo indak dapek ditahan lai. Ambo raso, sabanyak tu urang
gaek-gaek kito, tantu lai maagiah pendidikan nan cukuik untuak anak-anak
nyo di bidang moral ko ko. Atau saketek banyaknyo ado juo lah hal-hal nan
dipasakkan ka talingo anak-anaknyo untuak dipacik kian kamari. Tapi nan
nagari kito tu iyo lah barubah (dari segi moral). 
Ambo indak pulo tahu, apoko urang gaek dari anak-anak tu bana nan alah
tererosi pulo dek kemoderenan tu atau baa. 
   Dulu (sabalun krisis) kami lai mancubo malayangkan surek protest atau 
rekomendasi atau resolusi ka Pemda Sumbar untuak bausaho kareh maapuih 
sagalo bantuak maksiat tu dari nagari Sumbar. Antah baa usaho tu, ambo
alun dapek kaba lai do. Apo lai sudah tu tibo krisis moneter, sahinggo
nan namonyo "kefakiran mendekatkan pada kekafiran" tu mungkin juo bala-
ku. Buliah dibayangkan "kemoderenan" itu tadi makin manjadi-jadi. Tapi
baa kaba sabananyo dari kampuang, alun bisa disimpulkan saratuih persen 
lai do, dek karano lain urang lain panilaian. 
   Kalau lah kajadian sarupo iko dek palai, aa kiro-kiro nan bisa
kito buek. Kalau dari jauah ko, apo kiro-kiro nan bisa kito rekomendasikan
ka urang-urang nan di Padang, atau apo kiro-kiro nan bisa kito sorakkan
ka urang rami di kampuang tu ?. 
   Memang agak tagamang ambo saketek mancaliak perkembangan di nagari
kito tu. Salain jo do'a, apo nan bisa ka dipabuek ?.



...

Wassalam

Khairi Yusuf


Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: [RantauNet] Perubahan Atau Kehancuran

2000-11-05 Terurut Topik Khairi Yusuf
Desmawati Radjab [EMAIL PROTECTED] manulih:
At 01:34 4/11/00 +0900, Khairi Yusuf wrote:

Ustad Khairi,
Kok nan ingin balagu bialah balagu. Awak paralu
juo hiburan ..he..he...Nan ingin main musik, 
silakan main musik, kalau bisa diinstall rancak bana, 
bisa didanga basamo di RN.

 ...(..)

Wassalam,
dr


Wa'alaikum salam.w.w.

  Ni Des, he he he he...(galak juo baru),
iya kecewa berat saya. 
Kok soal balagu-lagu tu,.. saya sih setuju-setuju see nyo tu.
Cuma nan "mengecewakan" dari Ni Des ko haa(danga elok-elok).
Kok nan itu nan ditanggapi. Baa kok indak isi tulisan nantun ?.
  Dari nan sabanyak tu, buliah sutan LA (Lembang Alam bukan Los 
Angeles) sajo nan "snek" maagiah tanggapan nan "agak" lai barisi,
salabiahannyo, iyo hancau kabirau.
Co itu pulo kito ko ndak aaa ?.
"Snek" bana urang nan namuah dibao bapikian ka arah sinan.
Dek itu mangkonyo nugari ko makin lamo makin ancai sajo.
Kok dibayangkan Ni Des sebagai ibu, ... ndeh...
baa lo anak indak ka mangganjia kalau "mama" nyo bana
nan lah mangganjia...(he he he he maaf).
...Tapi antahlah, bak curito tulisan tu,
   "mungkin lah baitu lo zamannyo" ka dipangakan.
Antah aa nan kadijawek kok ditanyo dek Tuhan Allah
isuak.

Wassalam

Khairi Yusuf

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: U/ uda khairi RE: [RantauNet] Syariat Islam di Minangkabau ....?

2000-10-31 Terurut Topik Khairi Yusuf
o, kalau baagamo agamo Islam, tapi kalau banegara, 
ba Pancasila.
Dan indak surang juo nan tau bahaso sabananyo negarako alah di buek menjadi
negara sekuler. Al-hasil 32 tahun memerintah, hasilnyo sarupo nan kito liek
kini. Samo jo Nabi saw. nan mambao risalah 23 tahun, tapi hasilnyo babandiang 
tabaliak sarupo tabaliaknyo latak angko tu. Moral bangsa Indoensia iyo bana 
rusak.
  Kiniko, alah tibo pulo jaman reformasi kecek urang, nan gauang tagakkan
hukum Islam tu baliak indak juo adoh. Antah ka bilo negara ko ka barubah
dari Sekuler ambo indak tau.
  Baitu juo dikito,... Dari sejarah tuanku Imam bonjol sampai ka bukik 
Marapalam sampai ka adaik basandi sarak sarak basandi kitabullah, nan 
hukum Islam sabananyo tu alun juo tagak lai. Tapi kudianlah kito caritokan.
ambo tunggu komentar sanak jo urang palanta kasadonyo.

Baa pandapek dunsanak kasadoanyo .?

Wassalamualaikum wr wb

/rinalvi


Wassalam

Khairi  Yusuf

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: [RantauNet] Syariat Islam di Minangkabau ....?

2000-10-31 Terurut Topik Khairi Yusuf
o, kalau baagamo agamo Islam, tapi kalau banegara, 
ba Pancasila.
Dan indak surang juo nan tau bahaso sabananyo negarako alah di buek menjadi
negara sekuler. Al-hasil 32 tahun memerintah, hasilnyo sarupo nan kito liek
kini. Samo jo Nabi saw. nan mambao risalah 23 tahun, tapi hasilnyo babandiang 
tabaliak sarupo tabaliaknyo latak angko tu. Moral bangsa Indoensia iyo bana 
rusak.
  Kiniko, alah tibo pulo jaman reformasi kecek urang, nan gauang tagakkan
hukum Islam tu baliak indak juo adoh. Antah ka bilo negara ko ka barubah
dari Sekuler ambo indak tau.
  Baitu juo dikito,... Dari sejarah tuanku Imam bonjol sampai ka bukik 
Marapalam sampai ka adaik basandi sarak sarak basandi kitabullah, nan 
hukum Islam sabananyo tu alun juo tagak lai. Tapi kudianlah kito caritokan.
ambo tunggu komentar sanak jo urang palanta kasadonyo.

Baa pandapek dunsanak kasadoanyo .?

Wassalamualaikum wr wb

/rinalvi


Wassalam

Khairi  Yusuf

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


FWD:Islam Re: [RantauNet] [kmi-ml] Poligami Rasulullah SAW

2000-10-30 Terurut Topik Khairi Yusuf

ettympk Assalamualaikum Wr. Wb.

 Allah berfirman : " Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak
ettympk pula bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan RasulNya telah 
menetapkan ettympk suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan(yang lain) 
tentang urusan mereka.dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya maka 
sungguhlah dia telah SESAT, sesat yang NYATA "}

surat 4:59, " Hai, orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah
RasulNya dan Ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu , maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan
rasulNya(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
 kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya",  bahwa
 yang berhak untuk memutuskan perkara hidup manusia di dunia ini adalah
ALLAH, RASUL dan ULIL AMRI, inilah tiga perangkat hukum yang harus ada
dihadapan kita sebagai  penegak, pengawal, pengawas pembimbing dan pemutus
perkara/ segala macam masalah.


ettympk Wassalamualaikum Wr. Wb
ettympk Ettympk
ettympk 


Assalamu'alaikum.w.w.

   Saudara-saudaraku sekalian.
Maaf bila saya mengatakan kita tidak perlu berpanjang-panjang mengenai
boleh tidaknya berpoligami ini, karena semuanya sudah jelas. Tinggal
kita terima dengan "Atii'ullaah wa atii'ur rasuul". (Dan maaf juga
bila saya ikut nimbrung).
Sebab kelihatannya seolah-olah kita yang laki-laki memperdebatkan se-
suatu dan memperjuangkan sesuatu untuk dapat diterima oleh kaum hawa.
(menurut kawan saya, hal ini seharusnya menjadi diskusi kaum hawa dalam 
mencari cara untuk memahami dan menerima hukum Allah swt. ini). 
Akan tetapi yang menarik dari tulisan-tulisan sebelumnya terutama yang
dicuplik di atas adalah penegakan hukum Islam. 
Kadang-kadang saya berpikir, kita ngotot memperjuangkan urusan poligami
ini, bahwa ini adalah hukum Allah swt. tidak boleh ditentang, bahwa ke-
tentuan itu sudah harus diterima dan berlaku. Akan tetapi kita lupa 
dengan hukum-hukum yang lain, kita tidak ngotot bahkan tidak ambil peduli
dengan hukum yang lain yang tak pernah tegak di muka bumi Indonesia.
  Tulisan bu Etty sudah jelas kemana arahnya. Walaupun punya persepsi yang 
berbeda akan tetapi saya bisa memahami bahwa yang dimaksud itu adalah ISLAM 
itu sendiri. Bila hukum Islam sudah menjadi tuan rumah di Indonesia, urusan 
poligami bukan urusan yang berat bagi kaum wanita untuk menerimanya. Karena 
Islam menyebut bahwa setiap muslim itu  adalah bersaudara, bila ia melihat 
saudara perempuannya menderita dan kemudian tahu bahwa suaminya mempunyai 
kemampuan dalam ekonomi, tentu dengan sendirinya ia akan meminta suaminya 
untuk mengawini saudara perempuannya itu untuk lepas dari penderitaan 
(ini bila ditinjau dari sisi ekonomi). Rasa persaudaraan seperti ini yang 
sudah tidak ada lagi dalam masyarakat kita sekarang ini. 
   Tanpa memperbanyak contoh, jelaslah bahwa hukum Islam itulah dahulu yang 
harus diperjuangkan untuk tegak di muka bumi Indonesia. Ayat-ayat yang di
petik oleh bu Etty seperti diatas telah menuntut ke arah itu. 
Masalahnya sekarang, kita tidak punya keberanian untuk mengemukakan hal
tersebut. Tak ada yang berani mengemukakan ayat yang berbunyi 
 "Inal hukmu illa lillah". 
   Dahulu kita ketakutan karena dianggap ekstrimis kanan, dan akan segera
di "cipinang" kan atau di "nusakambangan" kan. Tapi sekarang, setelah 
semuanya terjadi, dalam pemilu yang baru lalu, tak ada satupun partai
Islam yang berani mengemukakan hal itu. Bahkan PK sendiripun yang diyakini
kemurniannya dalam memperjuangkan Islam, tidak atau belum berani mencetuskan
itu. Saya terus terang salut dengan saudara-saudara kita yang di Malaysia.
Sebuah partai (tak usah disebutkan namanya), dengan gagah berani mengatakan,
"Yang kita tuju sekarang ini adalah memartabatkan Al Qur'an dan Sunnah dalam
 negara kita, agar kita dapat bertanggung jawab kepada Allah swt. kelak".
Walaupun bernuansa politik, tapi keberanian mereka sangat dipujikan. 
Di kita, tak ada satupun partai yang berani mengungkapkan hal itu.
  Dalam anekdot mereka (ulama-ulama Malaysia) mengatakan,
"Soalan-soalan kubur sudah bocor,
 Maa rabbuka... ini boleh kita jawab.. Allahu rabbii
 Maa diinuka boleh jawab ... Al Islamu diini
 Maa imaamuka . tak boleh...
   Al qur'ani imaami..tak boleh... sebab tak pakai...
   Al- perlembagaan Al Malaysia..."

Kitapun tentu begitu akan begitu, Al-Undang-undang- al- 45... 
(Saya takut gada api Mungkar dan Nangkir menghunjam di badan kita karena
jawaban itu, Nau'zubillah).
Sampai begitu mereka memahami arti penting tegaknya hukum Allah di muka
bumi. 
   Dengan tidak berpanjang-panjang, sebetulnya dalam hal inilah kita harus
ngotot, berjuang... dan inilah yang dimaksud akhwat Etty tersebut, sehingga
hukum poligami akan berjalan dengan sendirinya bahkan menjadi kewajiban secara 
nurani bagi kaum hawa untuk melindungi saudara-saudaranya.

Wassalam

Khairi Yusuf


Mailing L

RE: [RantauNet] FWD: Fatwa Qaradhawi : BOIKOT SEMUA PRODUK-PRODUKISRAEL-AS

2000-10-25 Terurut Topik Khairi Yusuf
[EMAIL PROTECTED] menulis :
Bagaimana operasionalnya ?

Apakah :

1. Tidak lagi membeli Coca Cola karena produk Amerika ?
(..)...
7. Tidak lagi membeli kaset atau CD Michael Jackson, atau Britney Spears,
karena itu produk Amerika ?
8. 
9. 

Ada yang bisa menjabarkan secara operasional boikot ini ? atau kita pilih
boikot secara parsial ?

Salam
~Riri

...Payah bana...

   Kasado nan babaun Amerika campakkan ka dalam tong sampah
   Salasai.

Salam

KHY

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


[RantauNet] FWD: Fatwa Qaradhawi : BOIKOT SEMUA PRODUK-PRODUK ISRAEL-AS

2000-10-23 Terurut Topik Khairi Yusuf
[EMAIL PROTECTED] manulih:

Fatwa Qaradhawi : BOIKOT SEMUA PRODUK-PRODUK ISRAEL-AS

Pada  hari Ahad, 8 Oktober 2000, Al-Jazira News Network, sebuah stasiun
Televisi di  Qatar,  menyiarkan sebuah acara yang mengundang DR. Yusuf 
Al-Qaradhawi. Tema dari  acara  tersebut  mengenai  apa  yang  terjadi 
di saat ini di Palestina dan kewajiban  jihad  yang  diwajibkan  bagi
setiap  Muslim. Bagi mereka yang belum mengetahui  DR.  Yusuf  Qaradhawi, 
ia adalah seorang ulama yang terkenal, publik figur yang Islami, dan 
dikenal sebagai seorang pemikir Islam yang sangat moderat serta sangat
dihormati kedalaman ilmunya.

Dalam  acara  tersebut  Al-Qaradawi  mengemukakan  sebuah fatwa bahwa
"memboikot produk-produk  buatan Israel dan Amerika adalah kewajiban 
bagi seluruh Muslim di seluruh  dunia."  Qaradhawi  mengatakan  bahwa 
setiap dollar yang kita bayarkan untuk  sebotol  Coca  cola,  misalnya,
akan  menjadi  sebuah  peluru yang dalam persenjataan  perang orang-orang 
Amerika atau Israel akan dibidikkan langsung ke arah kita.

Beliau  mengatakan  bahwa adalah haram dalam hal ini.  "Kita telah
menyumbangkan uang  kita  setiap  harinya  kepada  McDonalds,  KFC,  
Burger  King  dsb, tanpa memikirkan akan kemana uang itu akan pergi?
Menurut pendapat saya, setiap Muslim harus   bertanggung  jawab   dalam  
hal ini atas keluarga dan gaya hidup mereka.
Lihatlah  kepada  orang-orang  Amerika  yang  telah  mem-Veto resolusi
 PBB untuk mengutuk  aksi  tentara  Israel  di Palestina. Jika mereka 
itu adalah pemelihara perdamaian,  seperti  yang  mereka  klaim,  
mungkinkah  mereka melakukannya?"  , tegasnya.

"Wahai Manusia, tidakkah kalian berfikir? Tidakkah kalian tidak memiliki
perasan lagi? Tidakkah kalian merasakan kepahitan negara-negara Arab dan 
Islam dalam hal ini?  Darah  yang  paling  murah  adalah  darah kita! 
Kita telah menjadi kelinci percobaan   bagi  senjata-senjata  dan  peluru-
peluru  serta  teknologi mereka. Persenjataan  perang  ini  didanai oleh 
uang kita, dalam gaya hidup konsumerisme yang  mereka  paksakan  pada kita.  
Saya bertanya kepada Anda semua, dengan nama Allah,  Muslim  dan  Kristen.  
Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama ribuan orang  yang  mati  di  
tangan teroris-teroris itu pada tahun 1948, 1967, 1973 di
Qana, di dir Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di jalur Gaza dan di Al-Quds?"

"Saya  bertanya  kepada Anda semua, atas nama orang-orang yang mati syahid
untuk kehormatan kita. Saya bertanya kepada Anda, atas nama seorang anak 
kecil bernama Muhammad  Al-Durrah,  yang  syahid dalam pelukan ayahnya 
diterjang peluru-peluru dari  uang  yang   telah  kita  sumbangkan  bagi 
mereka. Mau jadi apa kita? Kita memiliki  mata,  yang  tidak  dapat  kita  
gunakan  untuk melihat? Kita memiliki telinga,  tetapi  tidak  kita  gunakan 
untuk mendengar? Kita memiliki hati, tapi tidak   lagi   dapat  merasakan  
lagi.  Mereka  telah  menjadikan  kita sebagai konsumen-konsumen  yang  buta,  
yang  rela  membayarkan  uangnya  untuk mendanai persenjataan  mereka,  untuk  
mendukung  aksi terorisme mereka di dunia Arab dan Islam. Boikot mereka 
sekarang!!!  Sekarang atau takkan pernah selamanya !!! "

Dunia  Arab  dan  Islam harus bersatu agar menjadi kuat. Kembalilah kepada
kami. Kembalilah  dan siapkan persenjataan kita. Kembalilah dan bangunlah 
ekonomi kita agar kita dapat menghancurkan mereka.!!! Allahu Akbar !!!

Source : Al-Jazira News Network

-

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)

-



Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: Kim (Re: [RantauNet] FW: Pentas Budaya Minang 2000)

2000-10-19 Terurut Topik Khairi Yusuf
Bandaro [EMAIL PROTECTED]menulis:

Sabana kontradiktif.
Kim dikategorikan baampok dinagari kami Nyiak, jadi dilarang.
Padohal unsur seni budayonyo labiah gadang dari unsur judino.

Malahan kini baampok nan sabana judi banyak dilindungi aparat,
tarutamo dilakukan oleh nonpri, balangsuang taruh.

~AB~
~

Assalamu'alaikum.w.w.

   Da Am, kalau nan non-pri tu mukasuiknyo urang kapia, 
memang indak disentuh dek larangan tu doh (mukasuiknyo
larangan Islam), urang kapia diadili nantik di padang
mahsyar, urang Islam diadili kini, nantik indak kanai.
Nan kim ko iyo jaleh-jaleh baampok komah, tapi manjadi
budaya dek awak  dek karano sanang mandanganyo.  Cuma
ambo agak ragu, apo memang kim budaya nan berakar
dari budaya minang ?. Cubolah, sia dunsanak nan santiang
soal sejarah, tolong telusuri, darimaa asa nyo kim ko ?.
Jan-jan dibao urang Cino atau Nieh ka  Padang.

Wassalam

Khairi Yusuf

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: [RantauNet] Aa nan dibacono du?

2000-09-14 Terurut Topik Khairi Yusuf

Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED]

Tanyo Inyiak Sunguik ka Ustaz sarato Rang Lapau nan Basamo:
Baa mangko sabanta bana duduak imam antaro duo sujuik tu:
"Aa nan dibaco no du?"

Salam,
Inyiak Sunguik
Sadang manunggu wakatu Subuah

Wa'alaikum salam.w.w.

  He he he he, nan dibaconyo Da
ciek sajonyo tu. Rabighfirli...
sudahtu nyo sujuik. 
Itu.., ampia kasadonyo urang-urang nan  dari anak benua India(Pakistan, India,
Bangladesh) sarupo itu. Kawan ambo nan dari Mesir juo indak mambaco kasadonyo 
do tu walaupun bamazhab Syafi'i. Dalam urusan itu, kok alun salasai kito mambaco
imam lah sujuik, kito turuik sajo imam tu, dek karano kito baimam.
  Ko contoh cieklai, kutiko kito takaja, tatingga dek maambiak aia sumbayang,
sudah tu talambek mulai, imam lah ampia abih mambaco ayat. Kito bakajakan juo
mambaco fatihah. Alun salasai lai, imam lah rukuak, dek namonyo baimam, kito 
ikuik rukuak, jan ditunggu pulo salasai dulu. Sabab kalau katiko salasai mambaco 
fatihah imam lah tagak dari rukuak (I'tidal), kito alun juo rukuak lai,... 
sumbayang kito batal baimamnyo, aratinyo kito sumbayang surang, indak sah 
sumbayang. 
Jadi prinsipnyo apo nan dibuek imam (kecuali mambaco fatihah
jo ayat kareh-kareh) harus dituruik dek karano kito baimam, kalau indak, 
aratinyo kito sumbayang surang, dan iko bararti sumbayang kito indak sah, sabab
indak sasuai jo niek sumbayang baimam.
 Sakitu sajo dulu Da,... ukatu agak singkek ko mah, maafkan ambo.

Wassalam

KHY


Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] FWD: MENGAPA MEREKA BISA ISTIQOMAH?

2000-09-13 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum Wr. Wb
MENGAPA MEREKA BISA ISTIQOMAH?

Saya  pernah menjelaskan tentang keimanan para sahabat  Nabi Saw  yang
mantap dan istiqomah melalui  acara  OPTIMAL  (Obrolan Pemantap Iman dan
Amal) radio Draba 88,3 FM. Acara yang  berlangsung  On Air tiap sore pukul
17.00 WIB itu mendapat  respon  yang menggembirakan dari pendengarnya.
Ketika saya menjelaskan tentang iman  para  sahabat dengan segala
aplikasinya  yang  mengagumkan, meskipun  tantangan  yang datang
bertubi-tubi dan  hambatan  yang tidak  kecil,  seorang akhwat pendengar
menelpon  untuk  bertanya tentang  masalah yang sedang dibahas: "mengapa
generasi  sahabat bisa membuktikan keimanan mereka, apakah karena mereka
hidup pada zaman  Nabi  atau ada faktor-faktor lain,  mengapa  mereka  bisa,

Bagaimana dengan kita pada masa sekarang ini?.

Saya pikir, ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik dan ini  menjadi
lebih menarik lagi karena saya menduga sang  penanya adalah  seorang wanita
yang dari tutur kata dan  suaranya  adalah seorang  yang masih muda, mungkin
pelajar dan mungkin juga  mahasiswi.  Karena  jawabannya sanbgat penting
untuk  diketahui  kaum muslimin, saya paparkan melalui tulisan yang singkat
ini.

Dalam kesempatan itu saya tegaskan bahwa untuk menjadi orang yang baik dan
benar tidaklah hanya milik generasi yang hidup pada zaman Nabi Saw, buktinya
masih banyak orang yang hidup pada waktu itu  bukan menjadi pengikut Nabi
Saw, tapi malah  menjadi  penentangnya bahkan mereka mati dalam keadaan
sebagai penentang  Rasulullah  Saw. Dengan demikian tidaklah benar bila ada
orang  yang mengatakan:  "itu kan zaman Nabi, wajar saja kalau  para
sahabat begitu baik, mereka hidup zaman Nabi".

EMPAT KIAT.

Untuk mngetahui bagaimana para sahabat bisa memiliki  keimanan yang mantap
dan istiqomah dalam mempertahankan dan  memperkokohnya, sekurang-kurangnya
ada empat cara yang menjadi  kuncinya. Sebagai  muslim,  sangat penting kita
mengetahuinya  agar  dapat mengupayakan dan menerapkannya dalam kehidupan
ini.


1. Kemauan Yang Kuat.



Adanya  kemauan atau keinginan yang kuat dari  para  sahabat untuk  menjadi
muslim merupakan faktor yang paling  dominan.  Kemauan yang besar ini
merupakan kesadaran diri yang paling berharga. Dengan kesadaran diri ini
membuat seseorang punya rasa  memiliki  terhadap  Islam sebagai agamanya
sehingga dia  akan  selalu mempertahankannya.

Untuk  memiliki  keimanan yang mantap dan  istiqomah  dengan segala
aplikasinya, kitapun zaman sekarang ini  harus  memiliki kemauan yang kuat
untuk menjadi baik, tanpa keinginan atau motivasi  yang  kuat, seseorang
tidak bisa  melakukan  sesuatu secara maksimal, bila sesuatu yang baik
dilakukan, dia akan goyah dengan godaan  dan tantangan yang akan
dihadapinya. Berbeda  dengan  kemauan  dan  kesadaran yang datang dari diri
sendiri  sebagaimana yang diperlihatkan oleh Bilal bin Rabah yang siap
mempertahankan iman meskipun harus menghadapi siksaan yang bertubi-tubi,
begitu juga dengan Yasir dan Sumayyah yang siap mati demi mempertahankan
iman  dan  sahabat-sahabat lain yang karena kesadaran  dari  hati yang
paling dalam, mereka pertahankan keislaman  dirinya  hingga tetes darah yang
terakhir.

2. Pembinaan Yang Intensif.

Ibarat pohon, kesadaran atau kemauan yang kuat untuk menjadi muslim  yang
sejati merupakan akarnya, tapi pohon itu tidak  akan hidup dan bertahan
serta dapat menghasilkan daun yang rindang dan buah yang banyak tanpa
disiram dan dipupuk. Pembinaan yang intensif dan berkesinambungan merupakan
siraman air dan pupuknya. Oleh karena  itu  setelah orang-orang kafir
Quraisy  masuk  Islam  dan menjadi  sahabat Rasul, maka Rasulullah Saw
melakukan  pembinaan yang intensif dan berkesinambungan kepada mereka. Oleh
karena itu pembinaan yang intensif dan berkesinambungan terhadap para
sahabat  mendapat  perhatian yang begitu besar  dari  Rasulullah  Saw
meskipun  sangat  sulit untuk bisa kumpul  dengan  para  sahabat. Rasulullah
tidaklah  putus asa dalam menghadapi  kesulitan  itu. Alternatif  yang
dilakukan oleh beliau adalah kumpul dengan  para sahabat  dan membina mereka
pada waktu malam saat manusia  sedang tidur  dan  bubar sebelum fajar saat
manusia  belum  bangun  dari tidurnya.  Ini  dilakukan oleh Rasulullah Saw
di  rumah  sahabat Arqam  bin  Abi Arqam yang dalam sejarah Islam  kemudian
disebut dengan Darul Arqam.

Dalam membina para sahabat itu, Rasul menekankan pada  aspek memperkenalkan
Al-Qur'an kepada para sahabat agar  mereka  hidup bersama Al-Qur'an,
mensucikan jiwa mereka dari sifat-sifat tercela dan mengajarkan kitab dan
hikmah, dari pembinaan yang intensif inilah  para  sahabat dikikis sifat
dan  sikap  kejahiliyahannya hingga memiliki sikap dan prilaku yang Islami,
Allah Swt  berfirman  yang  artinya: Dialah yang mengutus kepada  kaum  yang
buta huruf  seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan  ayat-ayat-Nya
kepada  mereka,  mensucikan mereka  dan  mengajarkan  kepada mereka  kitab
dan  hikmah. Dan  sesungguhnya  mereka  sebelumnya 

Re: [RantauNet] [Rantau-Net] Pamaleh

2000-09-12 Terurut Topik Khairi Yusuf
"Darul Makmur" [EMAIL PROTECTED] manulih:
??? ondeh apo iyo ado baitu?

--
Assalamu'alaikum wr.wb.
 
Cuman ado anek-dot buek sibuyuang nan kamarantau ado tigo syaraik:
Nan partamu - jan panah tingga sumbayang, kacuali kalau lupo. 
Nan kaduo - jan sakali pu mancilok, kacuali kalau tapaso.
Nan katigo - jan manggaduah bini urang, kacuali kalau suko samo suko.
 
Salam,
dn

Asa lai ka manulih se. Indak bapikia.

 Nan partamo, kalau takalok, ataupun iyo sabana lupo, langsuang sugiro
ambiak uduak, sumbayang kutiko ingek, walaupun indak diukatunyo 
(hadistnyo kuek). 
  Nan kaduo, walaupun tapaso, dikarek tangannyo (Al-Qur'an).
  Nan katigo, kalau sempat bazina, dirajam sampai mati (Al Qur'an).

Wasalam

Khairi Yusuf

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


[Rantau-Net] Laknat Allah Untuk Yang Tidak Ikhlas

2000-07-19 Terurut Topik Khairi Yusuf

Dipetik dari Kitab Minhajul 'Abidin karangan Imam Ghazali

Kata Ibnu Mubarak, Khalid bin Ma'dan berkata kepada Mu'az:

"Mohon diceritakan satu Hadis yang terdengar olehmu dari Rasulullah SAW. yang 
dihafal olehmu dan setiap hari dingat-ingat
olehmu lantaran kerasnya hadis itu dan betapa halus dan dalamnya maksud hadis 
tersebut. Hadis manakah yang menurut pendapat
tuan yang paling penting?"

Maka jawabnya(Mu'az): "Baiklah..aku akan sampaikan"

Kemudian beliau menangis dahulu, lama sekali menangisnya itu, selanjut beliau 
berkata:

"Emh,..sungguh rindu sekali kepada Rasulullah, ingin segera bersua dengan 
baginda." Kemudian beliau berkata lagi:

"Ketika menghadap Rasulullah SAW. beliau menunggangi unta dan beliau menyuruhku 
untuk naik di belakang beliau; kemudian
berangkatlah aku bersama beliau dengan mengendarai unta tersebut dan beliau 
menengadah ke langit, kemudian bersabda dengan
maksud:

"Puji syukur ke hadirat Allah Yang Berkehendak kepada makhlukNya menurut 
kehendakNya wahai Mu'adz!

Jawabku: "Ya! Sayyidal Mursalin."

Sabda beliau:

Sekarang aku akan menceritakan satu cerita kepadamu yang apabila dihafal olehmu, 
akan berguna
bagimu, tapi kalau diabaikan olehmu, maka kamu tidak akan mempunyai hujjah kelak 
di hadapan Allah.

Hai Mu'adz, Allah itu menciptakan tujuh Malaikat sebelum dia menciptakan langit 
dan bumi; tiap satu ada satu Malaikat yang menjaga pintu; dan tiap-tiap pintu 
itu dijaga oleh Malaikat Penjaga
Pintu, menurut kadarnya pintu dan keagungannya.

Jadi, Malaikat yang memelihara amalnya sihamba, yang mencatatkan amalnya sihamba 
itu naik ke langit dengan membawa amalnya sihamba yang bersinar-sinar cahayanya 
bagaikan cahaya matahari. Setelah sampai ke langit Pertama, Malaikat Hafazdzah 
yang menganggap amalnya sihamba itu banyak, memuji kepada amal-amal tersebut, 
tapi setelah sampai kepada pintu langit Pertama; kata
Malaikat Penjaga Pintu Pertama kepada Malaikat Hafadzah:

"Nah tamparkan amal ini ke muka (wajah) pemiliknya, saya ini penjaga tukang 
mengumpat, saya diperintahkan untuk tidak menerima tukang mengumpat orang lain 
itu masuk, jangan sampai melewatiku untuk mencapai langit yang berikutnya."

Kemudian keesokan harinya ada lagi Malaikat Hafadzah naik ke langit dengan 
membawa amal Sholih yang berkilauan cahayanya, yang dianggap oleh Malaikat 
Hafadzah begitu sangat banyaknya serta dipuji; begitu sampai ke langit Kedua 
(yang lulus/selamat dari langit pertama kerana si
pemiliknya tidak suka mengumpat).

Kata Malaikat di langit kedua: .."Berhentilah dan tamparkanlah amal ini ke wajah 
pemiliknya sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan, Allah memerintahkan 
kepadaku harus menahan amal ini jangan sampai melepasi langit yang lain." Maka 
Malaikat semuanya melaknat kepada orang yang tersebut sampai petang. 

Ada lagi Malaikat Hafadzah yang naik ke langit dengan membawa amal hamba Allah 
yang sangat memuaskan, penuh dengan sedekah, puasa dan bermacam-macam kebaikan 
yang oleh Malaikat Hafadzah dianggap demikian banyaknya dan dipuji; tapi apabila 
sampai ke langit Ketiga kata Malaikat
Penjaga Langit Ketiga:

"Berhentilah, tamparkanlah kewajah pemiliknya amal ini, saya Malaikat Penjaga 
Kibir(orang yang sombong/angkuh). Allah memerintahkan kepadaku agar amal ini 
tidak melepasi pintuku, jangan sampai ke langit berikutnya, salahnya sendiri dia 
takabbur kepada orang lain di dalam perkumpulannya."

Singkatnya, Malaikat Hafadzah naik lagi ke langit dengan membawa amal hamba yang 
lain, bersinar bagaikan bintang yang paling besar, suaranya bergemuruh, penuh 
dengan tasbih, dengan puasa, sholat, haji dan umrah. Begitu sampai langit yang 
keempat; Malaikat Penjaga langit Keempat itu
berkata:

"Berhentilah jangan dilanjutkan, tamparkan amal ini ke wajah pemiliknya; saya 
ini Penjaga Ujub, Allah memerintahkan kepadaku agar amal ini jangan sampai 
melepasi, sebab jika dia beramal selalu ujub."

Kemudian naik lagi Malaikat Hafadzah dengan membawa amal hamba yang diiringi 
seperti pengantin perempuan yang diiringi kepada suaminya, begitu sampai ke 
langit kelima membawa amal yang begitu bagus, seperti jihad, ibadah Haji, Umrah, 
cahayanya berkilauan bagaikan matahari. Kata Malaikat
Penjaga Langit Kelima:

"Saya ini penjaga sifat hasad/dengki, nah dia itu yang amalnya demikian bagus 
suka hasud/iri hati kepada orang lain atas kenikmatan Allah yang diberikan 
kepadanya; jadi dia itu membenci kepada Yang meridhokan, (kepada Allah). Saya 
diperintahkan oleh Allah jangan membiarkan amalnya itu untuk melepasi pintuku ke 
pintu yang lain."

Kemudian Malaikat Hafadzah naik lagi dengan membawa amal yang lain, membawa 
wudhu yang sempurna, sholat yang banyak, puasa, haji umrah sehingga sampailah ke 
langit yang Keenam; kata Malaikat penjaga pintu itu:

"Saya ini Malaikat Penjaga Rahmat, nah amal yang seolah-olah bagus ini 
tamparkanlah ke wajah pemiliknya, salahnya sendiri bahawa dia itu belum pernah 
mengasihi orang lain, apabila ada orang mendapat musibah, maka dia merasa 
senang. Saya 

Dari ambo Re: [Rantau-Net] Urang jadi-jadian?

2000-06-04 Terurut Topik Khairi Yusuf

muhammad dafiq saib manulih :

Maha benar Allah, maha benar Rasulullah.

  Di nan iko, Mahabenar Allah, bana rasulullah.

...().

Kan baitu? Antah kok indak sasuai angku Khairi?

Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Lembang Alam

Wa'alaikum salam.w.w. yaa akhii.

  Jazakumullah khaira.
  Sabananyo bana indak ado masalah do Sutan, kalau lai bapandangan sarupo itu.
Nan ambo takuikkan adolah sesuatu yang tajadi jo ummat Nasrani, ataupun kaum 
yang menuhankan 'Ali kw.
  Dan rasonyo jo Sutan indak pulo ado nan paralu dipakatokan bana dalam hal iko.
Cuma, colok-colok ganti asah kecek urang, panunggu Tukang alun tibo, cubo pulo
Sutan danga dari ambo he he he he.
  Dimulai jo pemanggilan ka Sukarno dan rajo Malaysia, itu alah salah gadang,
manuruik ukuran ambo (ukuran ambo go eh). Sabab nan berhak untuak gelar-gelar
itu hanyolah Allah swt. sajo. 
   "Qul 'audzubirabbinnaas, Malikinnaaas".
   Kecekkanlah, ambo balinduang jo Tuhan manusia, Rajo manusia.
Hanyo Allah swt. sajo nan berhak mamakai gelar tu. Kalau ado pulo disandangkan
ka nan lain gelar Sri Baginda Yang Mulia, bahkan sampai Baginda Rasuul, rasonyo
alun pantas lai dek karano masih manusia juo nan indak luput dari kesalahan.
   Kok diadokkan ka ambo kato-kato Akbar dalam bahaso Arab.
Dalam terjemahan ka bahaso Inggeris (kito cubo pulo caliak jo bahaso lain),
kato besar adolah great, tapi untuak Akbar diterjemahkan The Most Greatest.
Sudahlah greatest batambah pulo jo The Most, tapi iyo baitulah nan dapek
manyandangkan raso ke Mahabesaran Allah swt. tu. he he he he.
Sebab julukan Al-Mutakabbir (Yang Maha Sombong) dalam asma ul-husna hanyo berhak 
disandang dek Allah swt. Dalam bahaso Arab nan ambo tahu kato besar indak Akbar 
ciek sajo do, kabiir atau kabiirun juo berarti besar, azhiim juo berarti besar. 
Dan untuak Tuhan dek urang Arab diagiah kato Akbar nan berarti The Most Greatest 
tadi, itu sababnyo Nabi Ibrahim as. bakato sarupo itu.
   Baliak kito ka pangka, bahaso Muhammad saw. adalah manusia biasa. Dikecekkan
dalam Al Qur'an, 
   "Wamaa Muhammadun illa rasuuul "
   "Dan tidaklah Muhammad itu melainkan hanyalah seorang utusan...dst."
('Ali Imran...)
Dalam hadits disampaikan...
   "Aku adalah manusia biasa seperti kamu juga...".
  Jadi ado perbedaan nan cukuik telak antaro Khalik jo makhluk, antaro Nan
Manyuruah jo nan disuruah. Iko nan harus kito pacikkan. Sabab nan namonyo 
manusia dek ulah Setan nan tibo, capek bana jatuah ka syirik. Antah dari sia
kaba nan mambuek bahaso pai ka Ulakan samo jo haji gadang ka Makah. Dan iko 
ado marato di seantero Nusantara hal-hal nan sarupo iko, bamacam kuburan tampek
urang mamintak. Ilang kemurnian Tauhid nan dimukasuik. Iko nan ambo camehkan. 
Dan memang bamulo dari saketek ka saketek, mulai dari menghormati guru, kudian
sampai ka maminum aia siso guru dan bahkan sampai maminum aia mandi guru. Alah
jauah bana dari nan sabananyo.  Mereka banamo urang Islam, tapi babuek doso nan
indak ado ampunan. Naudzubillah.
  Dan ado pulo dek indak sangajo-sangajo go eh, dek saking menghormati dan 
saking cinta ka Rasulullah ko, babuek dalam lagu (cubo Sutan cari kaset atau
CD Cinta Rasul nan beredar di Indonesia). Dan iyo sanang mendanga lagunyo,
rancak untuak pendidikan anak. Jo ambo-ambo jatuah aia mato terharu mandanga
lagu tu. Lalu batanyolah ka urang Arab nan tahu apo nan disabuik lagu ko.
Aa nan tajadi, ciek barih ciek barih mulai kanai coret, keceknyo pulo
iko indak batua... iko syirik,... contoh sarupo iko..
Di barih
   "Muhammadin sayyidul qaunaini wa tsaqalaini wal fariqaini min
'urbin wa min 'ajami"
ndak kanai doh, rancak...tapi di barih sasudah tu
   "Maulaa yaa shalli wasalim da imaan abadadst..."
kanai coret,... indak batua syirik... kecek inyo pulo.
  Tamanuang ambo sudah tu. Eh, kalau indak tahu-tahu awak ko lah tabaok
rendong jo doso sajo ko mah nan kecek ambo pulo. Sudahtu aa jawab nyo.
"Kalian indak mangarati mungkin indak baa doh, tapi keceknyo..., disiko
latak kasalahan kami, nan babuek bid'ah sarupo iko dari urang Arab sandiri"
kecek inyo pulo. 
  Kasudahan kaji, iyo bahati-hati bana awak urusan syirik jo indak ko komah,
sabab tatulih dalam Al Qur'an, doso nan indak berampun, kalau doso nan lain,
kok lai bakandak Allah mengampuni lai juo dapek ampunan, kalau nan syirik ko
indak dapek barubah sangenek alah juo do. Nadzubillah.
  Co itu pandangan ambo Sutan he he he he, nampaknyo Tukang lah tibo ko (Sang
Professor), sakitu dulu dari ambo.

Wabillahi Taufiq walhidayah

Wassalam

Khairi Yusuf



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Mess

RE: RE: [Rantau-Net] Langkundi (kirim ulang)

2000-05-31 Terurut Topik Khairi Yusuf

"muhammad dafiq saib" [EMAIL PROTECTED] manulih :
Assalamu'alaikum wr.wb.

Wa'alaikum salam.w.w.

Iko indak jaleh amek di ambo mukasuikno. Kalau Allah bakahandak pasti iyo, tapi 
Allah tatap mambalakukan sunahNo. Baliaklolah baliak kapakaro parang Uhud di 
ateh, meskipun itu tentara Rasulullah sandiri, kalau ado nan mancubo manyalahi 
sunatullah, mangecekan pasti manang karano awak basamo jo Rasulullah, tapi 
indak dipakai aturan-aturan nan dilazimkan Allah, dijadikan kalah dek Allah.

Menarik bahasan Sutan, Jazakumullah khaira.
Nan di ateh saketek ko, niak ambo jalehkan.
  Mungkin Gamut bisa meng "claim" bahaso apo nan ambo sabuik hanya berdasarkan
iman dan maninggakan fakta-fakta. Akan tetapi justru ambo bausaho maliek fakta
jo iman di dada. Baa dek bitu ?. Sabab nan namonyo fakta nan berbicara indak
dapek maagiah katarangan baa sabananyo kajadiannyo. Samo jo kito manonton film
atau mambaco buku carito, apo keinginan Sutradara atau pengarang cerita sulik
digambarkan dari fakta nan ado di dalam film atau nan tatulih dalam buku carito.
Dan disikolah seringnyo tajadi kesalahan dalam memahami jalan carito. Sarupo
jo carito Siti Nurbaya, lain nan dimukasuik Marah Rusli, nan ditangkok urang
lain pulo di masyarakat dan indak jarang urang manyalahkan Marah Rusli seolah-
olah mambuek malu urang Minang. Padahal nan dimukasuik lain.
  Memang, ayat manyabuik indak ado perubahan dalam sunatullah. Dan pelajaran 
iko alah dapek kito tangkok tamasuak pelajaran bagi urang-urang nan mancubo 
melanggar ketentuan Rasulullah dan perjanjian nan alah disepakati basamo. 
Tapi ado pelajaran nan luput dari kito kalau hanyo maliek fakta tanpa mambaco
apo nan diinginkan dek sang Sutradara dalam ayat. Nan sempat terekam dek ambo
adolah bahaso, beberapa urang nan mamintak di syahidkan untuak dapek sarugo
alah diagiah dek Allah swt., contohnyo Hamzah ra. sendiri sahinggo disabuik 
penghulu para syuhada. Sudahtu, untuak maagiah gambaran bahaso urang-urang 
nan syahid tu bukan mati sacaro biaso, bahkan mereka tu hidup (manuruik carito
ustad Zubaidi, urang-urang ko manjadi makhluk nan sarupo buruang hijau nan dapek 
tabang dari bumi sampai ka Sidratil muntaha sampai kiamat tibo, wallahu'alam).
Kudian, iko manjadi bahan pelajaran pulo dikito bahaso hati Hamzah ra. nan alah
dimakan dek Hindun dalam perang Uhud tu bukan manjadi dandam bagi Rasulullah
(begitu pemaafnya beliau), malah beliau mangatokan, kalau hatitu dilulua dek 
Hindun, mako Hindun masuak sarugo. Dan iko pulo nan malahiakan ciek lai wanita 
teladan sacaro Islami katiko Hindun marelakan duo anaknyo untuak manjadi 
syuhada. (Digambarkan dalam surek 'Ali Imran dan sejarah Islam).
  Baitu pulo kajadian tantang Ali kw. Beliau syahid sebagai syuhada dan Allah
swt. mangabuakan permintaan beliau, dan kajadiannyo sarupo jo Umar ra. yakni
dibunuh sahinggo syahid. Cieklai, kalau ambo indak salah memahami, iko adolah 
keinginan Allah swt. untuk menghilangkan sipaik "pengkultusan individu" nan 
dipunyoi dek urang-urang Nasrani taradok 'Isa as. Makonyo dalam ayat dikato
kan "Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang kamu."
Akan tetapi bagi urang Syi'ah, sampai ka keturunan terakhir 'Ali yakni Hasan dan 
Husain sampai ka Zainal Abidin masih tetap diagung-agungkan. Bahkan dalam 
sejarah dikatokan bahaso ado urang-urang nan tarang-tarang mangecekkan 'Ali 
sebagai Tuhan. Disiko latak kuncinyo. Akan lain halnyo kalau dalam adu politik
antaro Muawiyah ra. jo 'Ali kw. dimanangkan dek utusan Ali sasudah perang Shifin
tu, tantu pengkultusan sarupo itu akan labiah gadang pengaruhnyo. Wallahu'alam.
   Jadi jo caro itu ambo memahami baa fakta nan tajadi, bukan asal hantam 
kromo lalu taqlid buta taradok segala sesuatu( kejadian perang Hunain cieklai 
contohnyo, aa sabab sagadang tu pasukan Islam bisa dibuek mundur pada 
mulonyo, tapi Allah mandanga do'a Rasul-Nya dan indak bakandak mangalahkan be-
liau dalam parang tu, baco surek 'At-Taubah). Sabab bagi ambo, mancaliak jo
fakta sajo acok mambuek urang manyalahkan Islam sebagai agamo sebagai caro iduik
dan acok mambuek urang-urang baputuih aso mancaliak ummat dan menganggap ummat
itu adalah Ruh Islam itu sendiri. Disiko kito harus berhati-hati.

(ambo)
Tarimo kasih ateh saran jo karitik.
  Jazakumullah khairan katsira.


Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Lembang Alam

Wa'alaikum salam.w.w.

Khairi Yusuf

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Mes

Re: Urang jadi-jadian? RE: RE: [Rantau-Net] Langkundi (kirim ulang)

2000-05-31 Terurut Topik Khairi Yusuf
Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED]manulih:

Assalamualaikum ww Angku Khairi Yusuf,
Kok buliah ambo manyalingkik saketek batanyo sia ko ustaz Zubaidi ko? Agak
tacangang ambo dengan adonyo pandangan reinkarnasi (urang jadi-jadian
sasudah mati) nan dikatangahkan atau nan dipatiak dari pandangan ustaz ko.

Salam,
Sjamsir Sjarif

Wa'alaikum salam.w.w.

  He he he he, capek bana ka sinan lari nyo tu da. Memang tipih bedanyo antaro
reinkarnasi urang-urang nan baagamo sarupo itu jo hidup kekal abadi nan dalam
Islam, apo lai jo iduik nan sarupo disabuik ustad tu (Reinkarnasi, kalau ambo
indak salah, iduik baliak ka ateh dunia ko, apokah jadi binatang atau manusia).
Dan memang pulo ambo indak batanyo jo dasar apo inyo mangecek, hadits atau ayat. 
Di dalam ayat keterangan sarupo itu indak ado, hanyo dikecekkan iduik. 
  Sia beliau ko, di bawah ko ambo copykan Background beliau dari e-mail kawan 
ambo.

Beliau Alumni Pondok Pesantren Bangil - Jawa Timur. Kemudian melanjutkan studi 
di Universitas Islam Arab Saudi. Setelah lulus diminta oleh Kerajaan Arab Saudi 
untuk tugas Dakwah di wilayah Eropa dengan home base Jerman (sekitar 12 tahun). 
(Mohon dengan hormat diluruskan oleh Pak Ustadz...jika ada kesalahan pada 
informasi saya ini)
Wassalamu 'alaikum wa RahmatuLlahi wa Barakatuh

M. Ismail Yusuf

Ambo tambahkan, beliau katiko baraja di Saudi Arabia mendalami bidang 'aqidah.
  Jadi, sangaik jauah pulo baliau ka batuka dalam hal 'aqidah ko. Nan dimukasuik
bukanlah urang jadi-jadian atau nan sarupo jo reinkarnasi tu. 
Kalau kito bareferensi ka ayat nan ado, babunyi co iko
  "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati,
   bahkan mereka itu hidup *) disisi Tuhannya dan mendapat rezeki. Mereka dalam
   keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, 
   dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang
   yang belum menyusul mereka **), bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
   dan tidaklah mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan
   karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala
   orang-orang yang beriman". (QS:3:169-171).

catatan kaki nan ado di Qur'an Dept Agama RI.

*) Yaitu hidup dalam alam lain yang bukan alam kita ini, dimana mereka mendapat
   kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah. Dan hanya Allah saja yang mengetahui
   bagaimana keadaan hidup itu.
**) Maksudnya, teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan 
Allah swt. 

  Baitu bunyi ayat, jadi salain alam barzah, buliah jadi juo alam lain. Atau
memang di alam barzah tu mereka. Dan alam barzah ko indak identik jo kubua do,
sabab beko urang nan mati dibaka bantuak di bali, tantu indak kabasuo jo Munkar
dan Nangkir beko tu ?. Alam barzah tu alam sasudah nyao dicabuik malaikat. 
  Nah apo nan disabuik Ustad tu bukanlah buruang nan ado di dunia ko, akan teta-
pi gaib bantuak gaibnyo Malaikat sahinggo bisa tabang bantuak malaikat sampai ka 
Sidratil Muntaha (kalau buruang biaso indak ka sampai do tu). Buliah jadi 
beliau dapek carito dari Arab atau basuo hadits apakah itu sahih, hasan atau 
dha'if. Dek ambo alun basuo hadits bantuak itu lai.  Wallahu'alam.
  Nan dapek kito pacik tantu baru nan ado dalam ayat, bahaso urang-urang nan 
syahid tu indak mati, bahkan mereka tu hidup dan diagiah kenikmatan dek Allah 
swt.

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam

Khairi Yusuf

  
  

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: Kemana Mereka ? Re: [Rantau-Net] MINANG KEKURANGAN ULAMA

2000-05-29 Terurut Topik Khairi Yusuf


Assalamu'alaikum.w.w.


Antah lah

Wallahu 'alam bis sawab

Wassalam

Khairi Yusuf

Sajak LAPAU kito muloi badiri tujuah tahun nan lalu, lah ambo
unjua-unjuakan tanyo, aa bana nan dinamokan Adaik Minangkabau tu.  Tapi
salamo ko nan katangah iyolah banyak nan tapi-tapinyo sajo baru. Bbak kecek
Guru ambo dahulu, saroman Maubek Tukak, tapi-tapinyuo sajo baru nan
bagauik...

(..)...

Salam,
Mak Ngah


Wa'alaikum salam.w.w.

  Ha ha ha ha, binguang ambo,... lain tanyo lain jawek ko Da.

Wassalam

Khairi Yusuf

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



RE: [Rantau-Net] MINANG KEKURANGAN ULAMA

2000-05-29 Terurut Topik Khairi Yusuf

Evi manulih :
Assalamu'alaikum.

Wa'alaikum salam.w.w.


Selamat pagi pak KY.
Wa'alaika (dan juga anda).

  Hmm... memang betul-betul sekuler, salam pertama sebagai salam agama,
salam kedua adalah salam negara...  ha ha ha ha,... sayang kepada saya
diajarkan satu saja. Dan bila orang lain memberi salam yang lain maka
jawablah wa'alaika.

Pagi ini saya mau kasih Anda puisi sekuler RUMI.
Hehehe...Maaf juga...dengan puisi ini saya tak bermaksud mengebiri pak KY
yang lebih suka menggunakan "kaca mata Allah" dari pada "kaca mata yang
diciptakan Allah untuk pak KY".

  Yah, kalau lah memang benar demikian adanya, maka saya adalah orang yang
paling berbahagia di muka bumi ini. Karena dengan demikian saya sudah 
mendapatkan al-hikmah. Apalagi bila saya diberikan "sibghah" (celupan) Allah.

  "Katakanlah :...
   Sibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik Sibghahnya daripada Allah ?.
   Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah." (QS:2:136-138).

Tapi sayang sekali tingkat keimanan saya belum mencapai tingkatan
Nabi Khidir as. Karena dengan kaca mata itu beliau dapat mengetahui berbagai
hal yang tak diketahui oleh Musa as. 
  Dan kepada Musa. as sendiri tidak "dipinjamkan" kaca mata Allah tersebut,
kepada beliau hanya diturunkan wahyu untuk dapat mengukur segala sesuatu.
Sebagaimana kepada Muhammad saw. diturunkan wahyu, dan wahyu itu sampai
ketangan saya dalam keadaan tertulis. Itulah yang saya pakai untuk mengukur
segala sesuatu. 

...(dilipek)..

  Rumi benar menurut pikirannya sendiri, dan Rumi belum pernah merasakan
bagaimana manis dan nikmat-nya "ati'ullah wa ati'ur rasuul". Sayang !.
Dan lebih sayangnya lagi kita terlena dengan lain puisi, tapi lupa kepada 
keindahan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad saw. untuk kita. Karena kita 
kurang memperhatikan dan tidak mempelajari bahasa yang dapat mengungkapkan
keindahan yang tiada tandingnya di dunia dalam hal keindahan bahasa.
Sekali lagi sayang.

Wassalam,
Evi

Wa'alaikum salam.w.w.

Khairi Yusuf

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Sia Bisa Mambantu?

2000-05-22 Terurut Topik Khairi Yusuf
"Maifil  Eka Putra" [EMAIL PROTECTED] manulih :
Assalamualaikum Wr Wb.

Manolah sanak ka palanta, 

Adoh mahasiswa Trisakti mananyokan tantang rumah bagonjong. Ambo kurang tahu 
tantang nan ditanyokannyo kok ado sanak nan bisa mambantu, ambo batarimokasih 
bana. Silakan baco imel di bawah ko.

Baa Mak Bandaro, Mak Sati, Mak Parpatiah dan sagalo dunsanak di palanta ko?

Salam 

Kb

Wa'alaikum salam.w.w.
  
  Angku Katik. Di angkatan ambo dulu, kawan-kawan nan mangarajokan soal tu
alah banyak, mulai dari Riza. R.R (AR.77), Rudi Ferial (AR 77), Elim Hasan
(AR.79) ...dan nan lain-lain. Kok baminaik kawan tu, datang sajo ka perpus-
takaan AR Jalan Ganesha 10. Bandung. Dan kalau indak salah ambo alumni Tri-
Sakti nan saangkatan jo urang-urang nan ambo sabuik di ateh banamo Arman,
dulu alah mandisain gedung PLN Jl. Khatib Sulaiman di Padang dengan gaya
arsitektur Minang nan dimukasuik. Wakatu itu thesisnyo mangatokan ciri
Rumah Minang tu bukan hanyo gonjong, sahinggo gedung itu indak dibuek bagon-
jong. Baru di gedung PLN simpang Haru di samparonokan disainnyo jo gonjong.
Aratinyo, sado nan ditanyokan kawan tu berarti alah ado dalam Tugas akhir
mereka.
  Sakian sajo informasi dari ambo.

Wassalam

Khairi Yusuf
LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: [Rantau-Net] Jilbab dan Wanita Muslim

2000-05-16 Terurut Topik Khairi Yusuf
"Dedi Nofersi" [EMAIL PROTECTED] manulih:

Assalamu'alaikum wr.wb.
 Wa'alaikum salam.w.w.

Ambo raso indak ado hubungan langsuang parangai jo jilbab doh. 
 
 Sasuai tu, Baju kebesaran Napoleon indak bisa maambeknyo lari
 dari maliek koncek doh. he he he he.


Tapi masalahno, sabana sulik kiniko maanjurkan padusi pakai jilbab. 
Katinggalan mode katonyo

 iko plesetan dari modesty lo ko ndak ?. he he he he

 Kamudian kalau pai baralek, kan biasono ibu-ibu pakai kabaya 'a baa lo 
cando no kalau pakai jilbab duh... 

  Baa dek harus pakai kebaya ?. Sia manyuruah ?.
  Kebaya urang kebaya awak pulo ?... bak kecek da Samsir, nan dikebayakan 
  urang... awak... ha ha ha ha.
  Lalu kalau pakai Jilbab aa salah no duh ?.
  Hilang rancak di no ?.

Salam,
dn

  Wassalam

Khairi Yusuf
LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


[Rantau-Net] Berburu jangan ke padang datar (1).

2000-05-15 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.

   Dunsanak ambo kasadonyo.
Dalam dunia ilmu pengetahuan sering terjadi bahwa dua experiment yang sama
dilakukan di tempat yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda, apalagi
kalau kondisinya berbeda pula. Oleh sebab itu untuk dapat mencapai hasil yang
sama dengan yang experiment pertama, experiment ulangan harus dilakukan di
tempat yang sama bila kondisinya dapat dibuat sama. 
   Dalam dunia bahasa, sering terjadi seorang yang sudah belajar suatu bahasa
asing, misalnya bahasa Jepang, di tanah air dan mendapat nilai excelent, namun
ketika sampai di Jepang masih kebingungan untuk dapat memahami kata atau
kalimat orang Jepang, meskipun si Jepang menggunakan bahasa standard, bukan
dialek. Demikian juga, orang yang sudah lama belajar di Jepang, ketika pulang
ke tanah air, untuk dapat memahami bahasa Jepang seringkali harus kembali
bertanya kepada orang Jepang sendiri, meskipun di tangannya tergenggam kamus
bahasa Jepang-Indonesia. Dan lebih bijak lagi bila bertanya kepada orang Jepang
yang diketahui terpelajar dan tahu soal yang ditanyakan.
   Ketika film Malin Kundang ditayangkan di layar perak, banyak anak-anak Minang
yang kebingungan setelah menyaksikannya karena berbeda dengan hikayat yang 
mereka terima dari orang tua maupun lingkungannya. Hal ini dapat saja terjadi
selama sang sutradara tidak berkonsultasi lebih jauh kepada orang-orang Minang
yang mempunyai hikayat itu. 
   Logika formal seperti ini juga ditulis oleh orang yang punya pikiran dan
logika yang sederhana meskipun punya jiwa seni yang cukup seperti Asmaraman.S
Kho Ping Hoo atau Gan. KL yang mendalami ujar-ujar kuno Cina. Seorang pende-
kar yang ingin mendapatkan Im Yang Sin Ciang (Tangan Sakti Inti Es), tidak
cukup hanya belajar di Siaw lim Si (biara Shaolin) yang hanya dikenai musim 
dingin sekali setahun dan kadang-kadang tidak turun Salju, akan tetapi harus 
datang ke Pulau Es untuk dapat menyelesaikannya (mamutuih kaji kecek rang awak).
   Lebih jauh lagi ketika perekonomian Indonesia dicoba susun oleh pemimpin
yang baru lalu, prinsip kekeluargaan yang dipakai sudah berbeda dengan apa
yang dimaksud oleh Bung Hatta dalam UUD 45. Sudah selayaknya sang pemimpin ber-
tanya kepada yang membuat agar jelas maknanya.
   Demikian juga konsep kepemimpinan dua periode yang lalu sangat jauh berbeda
dengan apa yang dimaksud oleh orang-orang yang menyusun UUD45 tersebut. Tafsiran
UUD45 dipakai sesuai dengan selera mereka, terkecuali jika di dalam UUD45 terse- 
but tertulis nama sang pemimpin sebagai orang yang memang mampu memberikan 
pemahaman yang sesuai. 
   Yang begini ini adalah logika formal yang biasa digunakan meskipun dengan
akal dan pikiran yang sederhana, apalagi bagi orang-orang yang bijak dan arif.

   Nah, .

  (bersambung)


LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] Berburu jangan ke padang datar (2).

2000-05-15 Terurut Topik Khairi Yusuf

(sambungan)

 Nah, demikian pula bila kita ingin memahami agama ini. Logika formal
seperti di atas sudah selayaknya dipakai supaya tidak menyimpang dari
apa yang dimaksudkan oleh agama. Al Qur'an ditulis dalam bahasa Arab
yang mudah bagi lidah orang Arab. Hal ini dinyatakan sendiri oleh 
Yang mempunyai dan Yang membuat serta menurunkan Al Qur'an yakni Allah swt.
  "Wa kadzaalika anzalnaahu hukman 'arabiyaa."
  Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu sebagai peraturan
  dalam bahasa Arab..." (QS:13:37).
  "Qur'aanan 'arabiyan" 
  (Ialah) Al Qur'an dalam bahasa Arab...(QS:39:28).
  diayat yang lain
   "Lisaani 'arabiyuu..."
   Yang mudah bagi lidah orang Arab... (Qur'an Suci).

  Untuk dapat memahami al Qur'an atau bila ingin mengetahui apa yang dimak-
sudkan Allah dalam Al Qur'an sudah jelas kita harus mengacu kepada orang 
yang berbahasa Arab dan berlidah Arab. Bukan ke Amerika yang berbahasa Inggeris 
Amerika atau Perancis atau siapa saja yang bukan Arab. Dan meskipun mereka
punya alasan pandai berbahasa Arab dan banyak belajar soal itu, sudah pada 
tempatnya diletakkan kepercayaan yang lebih terhadap orang-orang Arab yang tahu 
soal yang dimaksudkan. Dan sumber tempatnya tentulah harus Arab juga, karena 
persoalan tempat cukup menentukan. Bukan Amerika atau Inggeris atau barat
manapun atau media massa manapun yang bukan Arab seperti CNN. Dan perlu 
diingat bahwa cara berfikir barat adalah penuh prasangka karena selalu
ada kecurigaan terhadap suatu asumsi atau hipotesis yang bagi mereka 
berguna untuk menguji hingga dapat ditunjukkan dengan "burhan" atau
demonstrasi. Hal ini jelas-jelas bertentangan dengan iman yang ada dalam
Islam, karena banyak hal-hal yang tak dapat diterima oleh akal bila hanya
menggunakan metoda demonstrasi sementara harus diakui dengan iman. Dengan
sendirinya kepercayaan tidak dapat diletakkan begitu saja terhadap kelom-
pok-kelompok di Amerika yang jelas-jelas mempunyai cara berfikir yang
barat atau terbaratkan.
   Nah, sebagaimana logika formal tadi, bahwa Al Qur'an yang diturunkan oleh 
Allah swt. lewat Jibril (bagaimana memberikan bukti secara demonstrasi yang
ini ?) dalam bahasa Arab kepada Rasul-Nya Muhammad saw, telah menuliskan
nama Muhammad (saw) sebagai orang yang dapat dipercaya mempunyai pemahaman yang
paling tinggi tentang apa yang dimaksudkan oleh Allah swt. Dan Allah swt.
sendiri menjamin bahwa Muhammad (saw) dapat dijadikan contoh teladan.
  "Laqad kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah"
  Sesungguhnya pada diri rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik.
   (QS :33:21)
Di ayat lain Allah swt. sendiri mengakui,
  "Wa innaka la'alaa khuluqin 'azhiim"
   Dan sesungguhnya kamu berbudi pekerti yang agung" (QS:68:04).

Sudah sewajarnya pula ditambah dengan logika formal tadi, semua pemahaman
tentang apa yang dimaksudkan Allah swt. dalam Al Qur'an haruslah menurut
apa yang dipahami Muhammad (saw), dan konsekwensinya semua tafsiran tentu-
lah sesuai dengan tafsiran Muhammad (saw) yang terletak dalam sunah Rasul
yakni hadis-hadis yang ribuan banyaknya. Dan alangkah ganjilnya bila kita
mempercayai orang-orang yang tidak memakai hadits dalam menafsirkan Al-
Qur'an.

  Lalu 

  (bersambung)


   

  
LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Jilbab dan Wanita Muslim

2000-05-13 Terurut Topik Khairi Yusuf
nmu
dan isteri-isteri orang mu'min : "Hendaklah mereka mengulurkan 
jilbab ke seluruh tubuhnya". Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." 
  Dari duo ayat ko tajadi polemik antaro manutuik muko jo indak.
Cuma di awak, nan jadi masalah tantang wajib dan indak. Aneh.
Kalau sempat pulo dunsanak batanyo baa mangko co itu kajadiannyo.
Manuruik ambo dek karano sejarah perjalanan da'wah sampai ka Indonesia.
Dan dari sejarah "walisongo" dapek kito maambiak gambaran bahaso mereka
untuak dapek maajak urang ka dalam Islam, mamakai caro kompromi-kom-
promi. Dan skala prioritasnyo, suruhan mamakai jilbab ko labiah kudian
dari suruhan Sumbayang zakat jo puaso. Tapi kini sasudah Merdeka, nan
keadaan iko indak juo barubah dan toleransi nan alah diagiahkan nampak
nyo dipasokan urang untuak tatap takah itu. Dan memang alah saatnyo pulo
kito manyampaikan baa nan sabananyo. Mudah-mudahan Allah swt.
mengampuni doso kito kasadonyo. Aaamiiin.

Sampai disiko dulu dek lah tapanjang bana.

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam

Khairi Yusuf







LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] perlahan-lahan (1).

2000-05-02 Terurut Topik Khairi Yusuf

MULYADI wrote :
Sabalum dunsanak mambaco file brk ini, batanyo awak ciek dulu ka mamak
khairif yusuf, sampai satinggi ma mak ketahanan iman seseorang, bila terus
di serang dari segala penjuru, secara continue tiap hari, mungkin
hituangannya tiap detik.
serangan maksud saya adalah : membudayakan agama" .
 urang lain (agamo lain), selalu "menyerang"
agama islam mulai dari setiap pemutaran film selalu di jumpai ajaran2 kafir"
bahkan budayanya pun selalu menyerang (budaya pacaran/bertingkah
laku..!?.dll). sedangkan umat islam tidak pernah mendemostrasikan agamanya
terhadap orang lain. Jadi berapa lama sich islam itu akan bertahan ( hanya
menurut Ustad Khairi dulu lah ). karena dari hari ke hari islam, terutama di
indonesia ini, sudah sangat berantakan, apakah menurut hati kecil Ustad,
abat ini adalah abat runtuhnya agama islam (kiamat akan datang).

Assalamu'alaikum.w.w.
  
   Barek pertanyaan si-Mul, sarupo itu bana musuah-musuah Islam ingin
manjatuahkannyo. Sabananyo pertanyaan nan sabananyo bana, lai ka tatahan
dikito tu sarupo itu ?. Ndak bitu Mul ?. Maaf agak talambek manjawek dan
lah duo pulo e-mail si Mul nan tibo.
   Pertanyaan ko sabananyo indak katajawek dek ambo surang ko doh, seha-
rusnyo "ummat" nan manjawab. Tapi bialah, mari kito cubo titi ciek-ciek.
   Kok kito bacolah buku-buku nan mambahas tantang baa bana ummat Islam kini
mako dari situ disimpulkan oleh pengarang buku, bahwa
  - Adalah suatu fakta, betapapun pahit dan getirnya, bahwa Dunia Islam telah
kehilangan kepercayaan terhadap pribadinya, dan pada umumnya telah tiada
mengenal diri serta arti kedudukannya, hingga negara-negara yang merdeka
di dunia Islam ini, termasuk di dalamnya yang telah menikmati kemerdekaan
selama berabad-abad, begitupun yang baru mencapai kemerdekaan,jadi beban
bagi Barat di bidang ilmu dan pemikiran, tak berbeda dengan negara-negara
terkebelakang lainnya yang telah biasa dalam penjajahan dan perbudakan dan
memperhambakan diri.
  - Di samping itu Barat selalu berusaha melemahkan sendi aqidah dan keimanan
pada rakyat negara-negara ini,menghancurkan akhlak-akhlak utama dan membasmi
tradisi-tradisi masyarakat yang mulia, dan sisa-sisa tenaga yang dapat
mengalahkan dorongan hawa nafsu, yakni tenaga yang telah lama tidak dipunyai
lagi oleh bangsa-bangsa Barat itu.
  - Ringkas kata, bahwa Barat, betapa juga jauhnya, telah mengepung negeri-
negeri ini, tak obahnya bagai gelang yang melingkari tangan atau cincin
melilit planet Yupiter, menyiapkan kondisi serta mengadakan situasi yang
menyebabkan negara-negara merdeka berada di bawah belas kasihan negara-
negara besar Barat, tanpa menggunakan cara-cara lama yang telah usang 
dengan menjajah dan menduduki itu.
  - Adapun Barat, maka niatnya dan maksudnya terhadap Dunia Islam, untuk
selama-lamanya, tiadalah baik. 
(Di petik dari buku, Pertarungan antara alam pemikiran Islam dengan
 alam pemikiran Barat, oleh abulhasan ali al husni an nadwi, PT. Al ma-
 arif, Bandung, cetakan kedua 1983).

  Cubo pahami dek dunsanak ka sadonyo. Jati diri nan lah hilang, identitas
diri nan lah hilang, indak ado kebanggaan lai, sudahtu lupo bahaso urang 
mambanam taruih sahinggo indak bisa bangkik lai. 
  Kito babaliak sabanta ka urusan ko dari sisi pandang nan lain.
Sarupo nan pernah ambo sabuikkan bahaso nan namonyo Syaithaan, indak ka
namuah bapangku tangan sajo doh dibanam surang diri dalam narako. Sagalo
katurunan dari urang nan manyababkan inyo dibanam ka dalam narako akan
taruih dipengaruhi. Bak kecek ambo babarapo ukatu nan lalu, kalau dulu
di zaman nabi-nabi, nan Setan ko datang ko pasukan bajalan kaki tambah
jo pasukan bakudo. Nan kini,... jo pesawat F-16, Sea Harier dan jo pesawat
Hantu tu nyo kapuang kito. Nan namonyo Setan ko lah marupo kini manjadi
manusia, manusia nan sajaek-jaek nyo, bamuko duo (mempunyai standard ganda),
nan ka maelo maunjun kito ikuik basamo mereka untuak tajun ka Narako.
Babagai caro dimasuakkan ka masyarakat kito dengan mudah dan tanpa sadar.
  "Gelas Anggur(alcoholic) dan Artis(prostitusi, adult magazine, adult movie, 
   etc) adalah lebih berguna untuk memalingkan ummat Muhammad dari agamanya, 
   daripada seribu meriam, (thousands of nuclear weapon)". 
  Kini tingga di awak sebagai ummat, lai kanamuah sajo awak manuruik ?.
Jan lalok lena sajo dek karano bantuak parang ko salain parang fisik jo
ancaman pesawat-pesawat tadi, alah batambah jo parang nan labiah santiang,
yakni "gazwul fikri", atau perang pemikiran. Lai kanamuah sajo kito mangalah
jo pertanyaan si Mul"berapa lama sich islam itu akan bertahan ?".

 ...(bersambung)...
  
LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar 

[Rantau-Net] FWD: mandikan aku, bunda

2000-05-02 Terurut Topik Khairi Yusuf

MANDIKAN AKU, BUNDA

Assalamu'alaikum wr.wb.
Sebagian akhwat menganggap tugas wanita lebih sebagai
manajer di rumahnya tanpa perlu dipusingkan urusan
dapur dan  merawat anak yang lebih pantas dilakukan
oleh para bawahan, alias pembantu ataupun baby-sitter.
Peran sosial dan aktualisasi diri menjadi lebih utama.
Di sisi lain, tidak sedikit akhwat yang tetap "teguh"
dan bangga dengan kesibukan seputar urusan dapur dan
diaper ini. Mereka cukup puas dengan imbalan surga
untuk jerih payahnya membenamkan muka di asap "sauna"
mazola (minyak goreng) dan berparfumkan aroma popok
bayi.

Saya tidak hendak membahas kekurangan dan kelebihan
kedua sisi ini. Seperti saya tulis di muka, sudah
banyak para ulama dan ustadz yang memberikan arahan.
Saya hanya ingin bertutur tentang seorang sahabat
saya. Sebut saja Rani namanya.

Semasa kuliah ia tergolong  berotak cemerlang dan
memiliki idealisme yang tinggi. Sejak awal, sikap dan
onsep dirinya sudah jelas : meraih yang terbaik, baik
itu dalam bidang akademis maupun bidang profesi yang
akan digelutinya. Ketika Universitas mengirim kami
untuk mempelajari Hukum Internasional di Universiteit
Utrecht, di negerinya bunga tulip, beruntung Rani
terus melangkah. Sementara saya, lebih memilih
menuntaskan pendidikan kedokteran dan berpisah dengan
seluk beluk hukum dan perundangan. Beruntung pula,
Rani mendapat pendamping yang "setara" dengan
dirinya, sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.

Alifya, buah cinta mereka lahir ketika Rani baru  saja
diangkat sebagai staf  Diplomat bertepatan dengan
tuntasnya suami Rani meraih PhD. Konon nama putera
mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah "alif"
dan huruf terakhir "ya", jadilah nama yang enak
didengar : Alifya.  Tentunya filosofi yang mendasari
pemilihan nama ini seindah namanya pula.

Ketika Alif, panggilan untuk puteranya itu berusia 6
bulan, kesibukan Rani semakin menggila saja. Frekuensi
terbang  dari satu kota ke kota lain dan dari satu
negara ke negara lain makin meninggi.
Saya pernah bertanya , " Tidakkah si Alif terlalu
kecil untuk ditinggal ?"

Dengan sigap Rani menjawab : " Saya sudah
mempersiapkan segala sesuatunya. Everything is ok."
Dan itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan
perhatian anaknya walaupun lebih banyak dilimpahkan ke
baby sitter betul-betul mengagumkan. Alif tumbuh
menjadi anak yang lincah, cerdas dan pengertian. Kakek
neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu
semata wayang itu tentang ibu-bapaknya.
" Contohlah ayah-bunda Alif kalau Alif besar nanti."
Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani bertutur
disela-sela dongeng menjelang tidurnya. Tidak salah
memang. Siapa yang tidak ingin memiliki anak atau cucu
yang berhasil dalam bidang  akademis dan pekerjaannya.
Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau Alif
minta adik. Waktu itu Ia dan suaminya menjelaskan
dengan penuh kasih-sayang bahwa kesibukan mereka belum
memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat
Alif.  Lagi-lagi bocah kecil ini "dapat memahami"
orang tuanya.
Mengagumkan memang. Alif bukan tipe anak yang suka
merengek. Kalau kedua orang tuanya pulang larut, ia
jarang sekali ngambek. Kisah Rani, Alif selalu
menyambutnya dengan penuh kebahagiaan.
Rani bahkan menyebutnya malaikat kecil. Sungguh
keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orang
tua sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam
hati kecil saya menginginkan anak seperti Alif.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah
mengapa Alif menolak dimandikan baby-sitternya.
" Alif ingin bunda mandikan." Ujarnya.  Karuan saja
Rani yang  dari detik ke detik waktunya sangat
diperhitungkan, menjadi gusar. Tak urung suaminya
turut membujuk agar Alif mau mandi dengan tante Mien,
baby-sitternya. Persitiwa ini berulang sampai hampir
sepekan," Bunda, mandikan Alif " begitu setiap pagi.
Rani dan suaminya berpikir, mungkin karena Alif sedang
dalam masa peralihan ke masa sekolah jadinya agak
minta perhatian.

Suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby
sitter. " Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang.
Sekarang di Emergency".  Setengah terbang, saya pun
ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya
rencana lain. Alif, si Malaikat kecil
keburu dipanggil pemiliknya.
Rani, bundanya tercinta, yang ketika diberi tahu
sedang meresmikan  kantor barunya,shock  berat.
Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah
memandikan anaknya. Dan itu memang ia lakukan, meski
setelah tubuh si kecil terbaring kaku.
" Ini bunda, Lif. Bunda mandikan Alif." Ucapnya lirih,
namun teramat pedih.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami
masih berdiri mematung. Berkali-kali Rani, sahabatku
yang tegar itu berkata, " Ini sudah takdir, iya kan ?
Aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau
sudah saatnya, dia pergi juga kan ?". Saya diam saja
mendengarkan. " Ini konsekuensi dari sebuah pilihan."
lanjutnya lagi, tetap tegar dan kuat. Hening sejenak.
Angin senja berbaur aroma kamboja. Tiba-tiba Rani
tertunduk. " Aku ibunya !" serunya kemudian, "
Bangunlah 

Re: [Rantau-Net] Emansipasi II (Punyo anak dusun)

2000-04-27 Terurut Topik Khairi Yusuf

Rita Desfitri wrote :
Olalaa... Kanda oi...
Kami urang padusi ko banyak nan takuik jo 'ancit', ado urang mamintak,
rancaklah diagiahkan ... (eh 'ancit' ko mancik?)


...Ei hei jeh (caro rang kampuang Niben mancibia :)), 
   jo ancit se lah takuik, kan indak baduto bagai ambo manyabuik
   do kan ?, iko lah fitrah. Tu ka manga awak ?... he he he he.
   (Cubo tanyo ka gamut, sia nan mang "kerangkeng" dirinyo,
disiko latak paralunyo "ngeong" untuak mamburu 'ancit tadi :)). 


(dikarek)..


  Banyak carito ibuk, iyo santiang ..pandai maulua maenjo...
  ndak ado nan indak sasuai jo ambo do tu. Tapi samantang pun baitu buk.
  Nan paralu ambo kamukokan adolah : 
  Sifaik manuruik dan indak manuruik, maagiah argument terhadap sagalo
  sesuatu, sabananyo bana kan nio sanang ndak ?.
  Nah, kini ko ambo agiah tahu baa supayo rang padusi ko sanang.
  Co iko buk.
  Seorang perempuan yang dijamin masuk surga adalah yang punya kriteria
  sbb: 
  1. Muslimah yang menjaga shalat, dan puasanya.
  2. Muslimah yang merendahkan pandangannya.
  3. Muslimah yang menjaga kehormatan dirinya dan kehormatan suaminya.
  4. Muslimah yang patuh kepada suaminya.
  
Note : point 3  4 punya penjabaran sebagaimana balasan untuk gamut.
   (Misal : mendidik anak, memasak dan lain sebagainya).
  Kan lai pueh tu buk ?.
  Kok indak, tanyo baliak.
  Singan iko sajo dulu.

Wassalam

Khairi Yusuf
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi I

2000-04-24 Terurut Topik Khairi Yusuf
Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED] manulih:
At 1:55 AM +0900 4/21/00, Khairi Yusuf wrote:
Assalamu'alaikum wr.wb.

Maa Angku Khairi Yusuf,


Apo aratinyo "salah kaprah"?

Tarimo kasih.

Salam
Mak Ngah

Wa'alaikum salam.w.w.
  Maaf, walau mungkin agak talambek, dek karano ambo baru lapeh
dari rangkik-rangkik, sabalun tibo rangkik-rangkik berikutnyo,
bialah kiniko ambo sampai selamat ka Uda dek lah salasai manunai
kan rukun nan ka limo dan dapek haji mabrur handaknyo, dan mudah-
mudah kami diperkenankan pulo dek Allah swt. mangarajokannyo 
nantik. Aaamiin Yaa Rabbal 'aalaamiin.
  Manganai kato tu, ambo surang indak tahu kalau alun ado dalam
kamus besar bahaso Indonesia lai. Tapi nan mukasuik kalau ambo
indak salah adolah "salah sangko", "salah kesimpulan", dan buliah
jadi juo "salah awai" di bahaso awaknyo. Cuma kok ado nan santiang
dari segi soal kaidah bahasa tolong ambo dipaelok-i.
  Baitu se nyo da, he he he ... maaf kalau ambo pun lah terimbas
dek istilah-istilah nan lah "menjamur" dalam perbendaharaan kata
bahasa Indonesia.

Wassalam

Khairi Yusuf
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


Re: [Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi II (1)

2000-04-24 Terurut Topik Khairi Yusuf

Rita Desfitri [EMAIL PROTECTED] wrote :

 Bukan pulo dari tulang kaki, wajar kalau kami
ndak rela diinjak-injak atau dipandang hina, tapi dari tulang rusuak,

Masalah laki-laki ditinggikan sarantiang, didaulukan salangkah.Tapi sabalun
manunjuak maajari urang padusi, tantu kami nan diajari maliek dulu, apa
nan maaja, nan mambimbiang, nan mamimpin itu 'capable' atau indak.
urang nyo sendiri 'batua' apo indak, minimal dari suduik pandang nan awam.


salam jo maaf,
Anak dusun

 
 Wassalam,
 dn

Wa'alaikum salam.w.w.

  Nah !!,.. kan lai jaleh dek sanak Dedi tu.
Kok indak hati-hati awak mangecek, baturo-turo induak-induak ko, abih
kito kanai bom jo mitraliyur mereka. Bak kecek sanak Fred, dipagunokannyo
bana emansipasi mereka ko, arguing, (cuma iko indak talarang dalam Islam,
bahkan ado surek nan banamo Al-Mujaadilah (perempuan yang menggugat)).
Kok ka dipaturuik-turuik kan, indak ka talawan doh, duo hari duo malam 
marasai kito dinyo tu mah, indak ka nyo agiah mintak ancit do tu.
   Dunsanak ambo kasadonyo. Sakali lai ambo kecekkan, sakali lai ambo
"garih bawahi", indak ado bagai istilah Tuhan Allah (Allah swt.) nan
mangatokan laki-laki ditinggikan sarantiang doh. Indak ado bagai urang
laki-laki labiah mulia daripado urang padusi doh. Jan disalah tafsirkan.
walaupun dikatokan "Ar Rijaalu qawwamuuna 'alan nisaa", "Orang laki-laki
adalah pemimpin kaum wanita". Tapi nan mukasuik bukan ditinggikan saran-
tiang.
  Alah jaleh dikatokan
  "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang
   bertaqwa diantara kamu".(Al-Hujurat 13).
  "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki dan perempuan dalam
   keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
   baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan kepada mereka pahala yang lebih baik
   dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl:97).

apo juo lai ko ?, indak ado istilah tinggi sarantiang dulu salangkah tu do tu.
Nan ado adolah, meletakkan sesuatu pada tempatnya. Islam adalah agama fithrah,
segala sesuatu sesuai dengan fithrahnya, alamnya, apa yang mampu dipikulnya. Se-
hingga segala sesuatu berjalan dengan harmonis tidak menimbulkan kekacauan.
Dijadikan bulan tu labiah ketek dari bumi dan matohari labiah gadang dari planet
nan lain. Baa dek bitu, kalau indak, indak harmonis doh, indak takuliliangi bumi
dek bulan tu doh dan indak takuliliangi matohari dek planet nan lain doh. Lalu
jo gadang nyo masiang-masiang tu, jaleh pulo dima garis edarnyo, bara jaraknyo
masiang-masiang jo sumbu edarnyo tu. Kalau indak, alamaik hancau kabirau, kalau
massa nan dibuang dek matoari manjadi energi cahaya tu lah sampai ka titiak 
limit sahinggo indak mampu lai mempertahankan gravitasi masiang-masiang, 
disinanlah tibonyo kiamat tu. Eh, lah kama pulo carito ko haah.
  Aratinyo baa ?, aratinyo sasuai jo fithrah surang-surang. Kan lai paham dunsa-
nak ambo tu ndak ?. Sabab kalau indak juo, cubo caliak mitraliyur argumen di 
bawah ko.

Nan namonyo pandamping tantu iyo indak ka samo jo nan didampingi. Tapi
bukan berarti nan mendampingi dilarang untuak mengetahui dan dilarang 
untuak mampu mangarajokan sesuatu sarupo nan didampingi :-)

..he he he sambia :), mari kito sambik gayuang ko.
Buk, untuak mengetahui, mancari tahu (bukan tahu Sumedang) atau manuntuik ilimu
tu samo jatuah kawajiban kasadonyo. Ambo sabuik sakali lai.
  "Talabul 'ilmi faridhatun 'ala kulli muslim".
  "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim (laki-laki dan perempuan)".
bukan larangan buk, malah diwajibkan. Tapi mangarajokan sesuatu nan sarupo
jo karajo nan didampingi,... .. tunggu santa dih, cubo danga.
  Kok iyo lah namonyo kito ko mangaku hamba Allah swt., dan lai manyimak
bahaso "Wamaa khalaqtul jinna wal insaa illa liya'buduuni", 
   "Dan tidaklah Ku-jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah
kepada-Ku". 
Dan lai pulo basabuik tiok hari limo kali, 
"Inna shalati wanusuki, wamahyayaa, wamamati, lillahirrabil 'aalaamiiin". 
"Dan sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk
 Allah Tuhan semesta alam".
berarti sagalo nan dikarajokan dalam rangka beribadah kepada Allah.
Nah, dalam beribadahko ado priority-priority nyo ko buk. 
Ibadah fardhu labiah prioritas dari ibadah sunat. Dalam fardhu, fardhu 'ain
labiah prioritas dari fardhu kifayah. Nan karajo urang kilaki ko indak jadi
fardhu 'ain dek urang padusi tu do buk, tapi fardhu kifayah. Kalau lah dika-
karajokan dek dan didampingi, indak wajib dikarajokan lai dek nan mendampingi
do buk. Nan jadi fardhu 'ain dek nan mendampingi adolah menghibur, memberi
dorongan semangat sahinggo tabukak ide-ide, bilo paralu maagiah ide-ide nan
cemerlang untuak kemaslahatan umat, kemaslahatan rumah tangga. Lai jaleh
dek ibuk tu ?. Kudian nan ma nan labiah gadang pahalonyo ?. Kapatangko kami
baru sudah mangaji jo Ustad M. Zubaidi dari Nagoya, kecek baliau pulo. Pahalo-
nyo samo antaro nan maagiah ide jo nan melaksanakan ide. Jadi indak paralu
rang padusi sato pulo 

[Rantau-Net] Re:Salah kaprah Emansipasi II

2000-04-24 Terurut Topik Khairi Yusuf
mengatakan semua yang 
berjiwa akan mati), akan tetapi iman di dalam dada.
  Yang keenam, bila Gamut gelisah, ambil wudhu', kerjakan shalat sunat mutlaq
dua rakaat dan mohon petunjuk Ilahi, bila tidak juga, bangun tengah malam,
shalat tahajud dan mohon petunjuknya. Hanya itu yang dapat saya berikan obat
dari kegelisahan. Kegelisahan pada ummat ini hanya dapat diselesaikan dengan
membawa ummat ini kembali kepada agama mereka, karena sudah kita ketahui
bahwa kemunduran ummat adalah akibat terjauh dari agamanya. Dan inilah yang
menjadi pegangan kuat musuh-musuh Islam. Sebagaimana salah seorang orientalist
berkata mengomentari perang Salib, "Anggur dan artis adalah lebih berguna untuk 
melumpuhkan ummat Muhammad dari agamanya lebih dari seribu laras meriam". 
(dicuplik dari buku "Dari Dinasti Ummayah sampai ke imperealisme modern", 
karangan Dr. Yusuf Al Qardawi).
  Yang ketujuh, Mari kita dekatkan diri kepada Allah swt. dan mohon ampunan dan 
petunjuk serta lindungan-Nya. Insya Allah, Allah akan menolong kita. Aaamiin
yaa rabbal 'aalamiiin.

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam

Khairi Yusuf




  

  
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi II

2000-04-22 Terurut Topik Khairi Yusuf


Dari curito Ustadz dibaruah, tasirat baraso antaro kaum laki-laki jo padusi
itu indak samo. Kaum laki-laki tu sacaro lahiriah jo sunnatullah sabanano
ditinggikan sarantiang jo didahulukan salangkah. 



... Oops choto matte, kecek rang Japang, ambek cah kecek rang darek.
Dek indak hati-hati awak jo pernyataan awak, bamacam bisa kalua
dari rang padusi, sarupo nan di bawah ko.

Halko saharusnyo kaum
padusi harus tahu dan mamakluminyo. Sabanano paralu jo ditanyoan ka kaum
padusiko apo sabanano nan dikandak-inyo jo emansipasi tu.

NOT MUCH
wassalam,
annisa

  Dunsanak ambo kasadonyo. Tuhan Allah mambuek sesuatu tu indak sio-sio doh.
  "Rabbanaa ma khalaqta hadzaa baathila" (QS:3:191).

  Alah jaleh di awak kasadonyo dan pernah pulo ambo sabuikkan dulu, bahaso
ugamo nan kito yakini ko adolah agama fithrah (natural), alami sasuai jo
keadaan masiang-masiang makhluk ciptaan tu. Sudah tu baa ?.
  Hal itu bukan berarti Allah indak berlaku adil, dan bukan berarti urang
laki-laki ditinggikan sarantiang. Nan jaleh sacaro logikanyo tinggi sarantiang
ko bararti indak samo, tantu manuntuik urang baa mangko indak disamokan, elok-
elok kito mangecek, samantaro yang dimukasuik sasuai jo fithrah tu bukan itu. 
Perbedaan garisan  hukum dari Allah tu bukan berarti Allah memuliakan urang 
laki-laki. Niak ambo jalehkan.

  "Inna akramakum 'indallahi atqaakum", 
  "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang paling
   taqwa diantara kamu". (Al-Hujurat 13).
Sabananyo dari ayat ko lah jaleh nan ma nan disabuik mulia.
  Alah dijadikan Adam as. dari tanah dek Tuhan Allah, sudah tu Siti Hawa dari
tulang rusuak. Sacaro tasireknyo iko lah mambayangkan bahaso kaduo jinih urang
laki-laki jo padusi ko samo (tulang rusuak aratinya sairiang). Tapi, dari kaja-
dian nan sarupo itu Allah swt. punya kandak, kandak ko indak sia juo nan dapek
mambantah. Dari kajadiannyo tu urang padusi rato-rato mandaulukan perasaan
dari logika. Dari kajadian nyo tu aratinyo sacaro fithrahnyo ado hal-hal nan
indak dapek ditangani atau dikarajokan atau disalasaikan dek urang padusi.
Ma contoh ?, ko contoh. 
  Ingatan urang padusi dalam soal muamalah biasonyo labiah lamah dari urang
laki-laki. Urang padusi kok mancaliak kejahatan dimuko matonyo, nyo capek manu-
tuik mato atau lari tunggang langgang sambia mamakiak histeris. Kok diminta ka
mereka baa kajadiannyo, sulik bagi mereka manjalehkan baa sabananyo kajadian. 
Itu sababnyo dalam soal kesaksian ko saksi surang laki-laki samo jo saksi 
duo urang padusi, surang padusi indak dapek dijadikan saksi. (QS:2:282).
   Banyak contoh-contoh lain nan indak bisa diuraikan ciek-ciek disiko
dek karano akan panjang bana jadinyo. Tiok-tiok hukum bisa dikaji sabab musa-
babnyo baa mangko Allah swt. mamutuihkan sarupo itu. Apakah dalam soal harato
waris, kepemimpinan di rumah tanggo bahkan sampai ka pemimpin negara. Disiko
sabananyo latak keadilan Tuhan. Alah difirmankan "Tuhan tidak membebani 
seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya" (QS:2:286).
   Malah kalau diinok ranuangi indak adil jadinyo kito kok karajo urang laki-
laki diagiahkan ka nan padusi. Kalau dalam urusan iko Allah swt. tantu labiah
santiang dari awak. Kok nyampang pulo batanyo, "kan ado juo padusi-padusi nan
kuek, bisa mangarajokan karajo laki-laki, atau nan mampu manahan perasaan man-
dahulukan logika jo pikirannyo ?". Eh, tantu lai, tapi jarang. Untuk nan jarang
ko indak bisa ditatapkan hukum, sasuai jo kecek para 'aalim ulama, "sesuatu yang
jarang terjadi tidak ada hukumnya".
   Jadi jaleh dikito bahaso empasipasi nan didiskripsikan dek Islam alah sasuai
sabananyo dan indak paralu diago-ago lai. Baa juo kaindak, co baco ayat dibawah
ko
  "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki dan perempuan dalam
   keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
   baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan kepada mereka pahala yang lebih baik
   dari apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl:97).

Banyak ayat-ayat lain nan senada jo iko. Alah jaleh kasadonyo, alah samparono
konsep nan diturunkan dek Sang Pencipta yakni Allah swt. Lai pulo kamungkin
buah pikiran manusia dapek mangalahkannyo ?. 
 Kini tingga dikito, nan ma nan kadipiliah, konsep urang lain, atau konsep nan
awak punyo, konsep Allah swt. atau konsep manusia, konsep barat atau konsep 
Islam, konsep kuffar atau konsep mu'min, hizbus Syaithaan atau Hizbullah.
 Tingga mandabiah.

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam

Khairi Yusuf

  
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan 

Re: Dari TGM (Re: [Rantau-Net] Salamaik tahun baru 1421 H)

2000-04-21 Terurut Topik Khairi Yusuf
"Bandaro" [EMAIL PROTECTED] manulih:
TGM alun sato di lapau Rantaunet.
Silahkan ka japri baliau langsung.
...

mak `Ndaro, Bogor
[EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum.w.w.

  Da Am, lah lama pula kita rasanya ndak bersua dengan TGM
(Sutan Gelar Menghindar). Tolonglah Da Am sampaikan salam 
kita kepadanya. Bila dia bisa masuk lapau ini balik ?.

Wassalam

Khairi Yusuf
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=


[Rantau-Net] Setan..(aa lo beda awak jo inyo ?).

2000-04-20 Terurut Topik Khairi Yusuf

Assalamu'alaikum.w.w.
  Dunsanak kasado alahe di balerong,

  Qallahu ta'ala fil kitabil mubiin.
  (Alah mangecek Tuhan Allah (Allah swt._red) dalam buku nan gadang)

  ".walaa tatabi'u khutuwaatis syaithaan, inahu lakum
   'aduwwum mubiin." (Al-Qur'an, 2:208 )
  . dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah Setan,
   karena mereka bagi kamu adalah musuh yang nyata, (musuah nan gadang).

  Ikolah bantuak peringatan nan alah diagiah dek Tuhan Allah ka manusia di ateh 
dunie ko. Cuma malang sekali kito indak bisa malieak baa bana nan Ubilih (Iblis)
ko, dek karano mereka ba badan aluih. Indak bisa dicerna jo aka jo pikiran jo 
logika dek karano nan ubilih ko indak barang fisika doh, mereka ko metafisik. 
 Kan iyo baitu ndak ?.
 Nan Setan ko akan maracak napasu (nafsu) kito, emosi kito, aka jo pikiran kito. 
Bilo lah tibo kabanaran ka kito, nan Setan ko babisiak dan kito acok
indak sadar. Basangko juo aka pikiran nan indak tapangaruah dek Setan, padahal
kito tahu nan Setan ko pandai bana maracak nafsu (kecuali An nafsul 
Muthmainnah). 
   Sabananyo bana oii rang balerong. Sabalun Adam as. diciptakan, nan Ubilih ko 
adolah hamba Allah nan shaleh samo jo para malaikat. Tapi sasudah Nabi Adam
diciptakan, nan ubilih ko manjadi kapia. Di dalam Qur'an dapek kito baco baa 
bana sijarah nyo.
   "Dan ingatlah tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata :" Apakah
aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?". Dia (Iblis)
berkata :"Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas
diriku ?, sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari
kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian
kecil". Tuhan berfirman :" Pergilah, barang siapa di antara mereka yang 
mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semuanya,
sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan barang siapa yang kamu sanggupi 
diantara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka
 pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan
mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang
dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya
hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu
sebagai penjaga." (QS: 17:61-65,).

Kok kito simak elok-elok ka ayat tu. Nan ubilih ko mambuek kasalah ciek sajonyo 
tu, indak balabiah. Tapi sanksinyo iyo bana gadang. Allah swt. mancap mereka
jo cap kapia dan akhir kasudahannyo masuak narako. Dek karano co itu, tabik 
dandam dek Setan ko untuak manyasekkan katurunan Adam kasado-sadonyo.
  Cubo caliak diri awak surang-surang kini. Banyak bana kasalahan kito ka Tuhan
Allah nan alah dipabuek. Lai katainda rasonyo kito ko dari api narako ?. Nan  
Ubilih ko ciek sajo kasalahannyo, diputuihkan masuak narako, indak ado pintu 
tobat lai doh. Lah tatutuik. Tibo didiri kito ?, sabanyak tu kasalahan nan 
dipabuek ka Tuhan Allah, lai rasonyo kalapeh dari 'azab ?. Lai ka malenggang 
kangkung sajo kito ka Sarugo ?. Cubolah Ibuk-ibuk, apak-apak, dunsanak-dunsanak 
inok ranuangi.
 Sabalun malaikat mauik tibo, nan Allah swt. ko lai Rahmaan jo Rahiim. Untuak 
kito masih ado tabukak pintu tobat. Sabalun talambek, sabab kalau nyao lah tibo 
di karongkongan, tatutuik pintu tobat tu mah. Rancak basicapek, batobat ka Tuhan 
Allah, indak ka dibuek-buek lai. Taubatan nasuha kato rang pandai. Jan tobaik 
samba lado. Sabab, kok kito caliak ayat tadi, nan setan ko datang jo bala 
tentaranyo, nan bakudo atau nan bajalan kaki (iko manuruik ukuran parang maso 
dulu, kok kini tantu jo Sea-Harier, jo F-16  atau jo pesawat hantu tu nyo daram 
kito). Kito tanamkan dalam hati kito bahaso tiok langkah awak untuak 
barikuik-barikuiknyo indak kamanuruik langkah Setan tu lai do. Dan selalu handak
nyo kito  wellcome taradok panggilan manuju ridha Allah swt. 
Jan pulo diagah-agah juo batobaik ko, sabab nan umua ko bak kecek urang,
mumbang jatuah kalapo jatuah, indak ado surang juo urang nan tau dima nyo 
ka mati dan bilo nyo ka mati, nan jaleh "Tiap-tiap yang berjiwa akan mati"
(Qur'an Suci). Rancak dari kini-kini ko, jan lah hilang mako dicari, lah
anyuik baru ka dipinteh.

Baraqallahu lii walakum

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam 'alaikum.w.w.

Khairi Yusuf
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
===

[Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi II

2000-04-20 Terurut Topik Khairi Yusuf

..kito taruihkan...
  Kedatangan Muhammad rasulullah ka ateh dunia ko maubah sagalo nan galok
manjadi tarang, nan karuah manjadi janiah, nan kumuah manjadi barasiah,
baitu juo taradok urang padusi. Urang padusi ko diagiah hak-hak nan samo
jo laki-laki kecuali beberapa kasus (dalam kasus mamimpin urang laki-laki
di ateh etc.), bahkan sampai ka kewajiban manuntuik ilimu urang padusi punyo hak
nan samo jo laki-laki. "Utlubul 'ilma fariidhatun 'ala kulli muslim", muslim
dalam arati ko adolah padusi jo laki-laki, di hadits nan lain tasabuik
muslimin wal muslimah. Urang padusi ko di imaik-imaik kan, indak sumbarang
urang buliah mancaliak, indak sumbarang urang buliah malapeh hao nafsunyo.
Ditinggikan harkat dan martabatnyo. Di Minangkabau dilabiahkan, berhak taradok 
harato pusako tinggi, urang laki-laki indak. Di Piaman dikayokan jo harato kaum
sahinggo bisa mamiliah laki-laki jo haratonyo. Baitu bana dek nak maangkek
harkat dan martabat urang padusi ko. Ditutuik jo jilbab indak sumbarang kalua 
kalau indak jo muhrim. Sabab nan barang nan tabukak ko bantuak barang di kaki
limo, murah se dikaca dek urang dan haragonyo murah pulo, balain jo nan tatutuik
nan basaok dan talatak di etalase, tinggi haragonyo bak kecek rang panggaleh.
  Apo nan lah dibaok dek Nabiyullah saw. ditiru pulo dek urang barat, dek rancak
tanampak dan bacubo pulo, sabab nan sabananyo bana di dalam Bibel (Taurat, Zabur
dan Injil dalam ciek buku) nan alah diubah-ubah mereka, iyo buruak bana harago
urang padusi ko (Al-Qur'an indak pernah manyabuik sarupo itu do tu). Katiko 
Islam sampai ka Andalusia (Spanyol) dulu, keadaan mereka alah mulai elok. Tapi
dek karano dangki dan Setan ikuik pulo bakarajo, agamo nan lah maubah citra
mereka, keadaan mereka,  dimusuhi dan diparangi sampai duo ratuih tahun lamonyo 
(Perang Salib), tapi indak juo manang. Dan baru berhasil sasudah urang
Islam mulai mundur dari agamo, mulai lengah dengan datangnyo zaman imperialisme
modern. Tapi nan emansipasi ko lai bapacikkan. Cuma nan namonyo Setan, indak
dapek ditagahkannyo ditaruihkannyo bana, sahinggo kasado alahnyo hak padusi ko
bamintak disamokan jo laki-laki sampai ka pucuak pimpinan, baik di dalam rumah
tanggo atau negara (Cleopatra, Jean d 'arc). Sasudah lahia pernyataan hak azasi
manusia nan persamaan hak ko makin manjadi-jadi dan iko lah jauah dari asa muasa
nyo nan dibaok dek Rasulullah saw. Dek aurat urang laki-laki indak banyak, urang
padusi alah manuntuik pulo aurat sarupo jo laki-laki, alhasil tabukak lah baliak
kasadonyo. 
   Nan kiniko dikito, caro emansipasi ala barat ko nan batiru. Antah banyak 
filem-filem atau banyak nan alah pai ka nagari barat tu sahinggo kato-kato
"Marry me" dari urang laki-laki ka padusi alah manjadi mode pulo (dalam bahaso
japang nyo diterjemahkan "kekkon site kudasai" ha ha ha). Aratinyo indak urang 
laki-laki nan mangawini padusi lai doh, alah tabaliak. Antah urang awak (Indo-
nesia) ko nan bodoh atau paniru, atau indak punyo kebanggaan, sado produk barat
tu batiru bulek-bulek. Alah salah kaprah, emansipasi ala barat nan taambiak.
Babuang nan rancak nan dibaok dek Rasulullah saw. Kan iyo sansai awak dinyo tu.
Kasudahannyo, barang nan tatutuik alah tabukak baliak, barang dalam etalase
lah talatak di kaki limo. Kasado-sadonyo manjadi santapan nafsu urang laki-laki.
Al hasil, babaliak baliak ka zaman galok, babaliak baliak ka zaman jahiliah.
Tapi babungkuih jo kemoderenan, jadilah jahiliah modern. Na'udzubillah.
A nan katajadi sasudah iko, wallahu'alam bis sawab.

Sampai siko sajo dulu... kok lah lapeh rangkik-rangkik kito sambuang baliak.

Wabillahi taufiq wal hidayah

Wassalam

Khairi Yusuf
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] Test (delete it !)

2000-04-18 Terurut Topik Khairi Yusuf

Test, delete it !
http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=