[RantauNet] Paham kita (3)
Assalamu'alaikum.w.w. Selanjutnya kita segera memakai baju perang untuk menghadapi agresi ideologi (pemikiran serta budaya asing) yang dilatar be- lakangi oleh usaha mencari keuntungan materi. Semua itu kita laksanakan dalam rangka mencetak generasi seperti generasi pertama. Generasi yang pengertiannya tentang Islam seperti pengertian generasi pertama. Generasi itu mesti dibentuk melalui metode dan tuntutan Islam. Tindakan ini merupakan mukadimah dari bekerja dan berkorban untuk Islam dan mengembalikan umat kepada kedudukannya, yaitu sebagai pemimpin dan pelurus manusia yang telah tersesat terlalu lama. Islam adalah berserah diri dan merendah serta tunduk kepada Allah dengan penuh kerelaan, dengan cara mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi kita yang mulia, baik yang berupa perintah, larangan, hukum, kaidah-kaidah, maupun aturan-aturan yang mengatur kehidupan manusia di sepanjang masa, di setiap tempat, sehingga kebahagiaan dunia dan akhiratnya terjamin. Inilah Islam, dengan definisi yang sangat ringkas dan seder- hana. Inilah Islam, sebagaimana yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, dan sebagaimana yang dipahami oleh ulama salaf kita yang shaleh, dan sebagaimana yang kita pelajari dari ulama-ulama umat kita. Inilah yang diakui oleh aqidah yang menetap di hati kita. Sesungguhnya kita beriman kepada Allah, bahwa Dialah yang menciptakan segala sesuatu serta mengetahui segala sesuatu. Mengetahui apa yang sudah ada, apa yang akan ada, apa yang tidak ada, dan bagaimana adanya. Dan bagi Allah, tak ada yang hilang baik di langit maupun di bumi, walaupun hanya seberat atom atau yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar. Semua itu termaktub di Lauh Mahfudh. "...Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat dzarrah pun yang ada di langit dan di bumi dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)". (QS:Saba':3) Allah Mahabijaksana dalam perbuatan, perkataan, dan dalam membuat peraturan. Allah Yang Maha Mengetahui apa yang baik bagi hamba-hamba-Nya untuk hari ini dan esok. Dan kita beriman, bahwa missi Nabi Muhammad adalah penutup missi. Kita mengimani bahwa Dinul Islam adalah penutup untuk makhluk seluruhnya sejak Nabi Muhammad diutus sampai hari kiamat, dan seluruh makhluk diperintah untuk mengikutinya. "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua.." (QS:Al-A'raf:158) "Barangsiapa mencari din selain DinuI Islam, maka sekali- kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS:'Ali 'Imran:85) Dengan beriman kepada semua perkara ini, berarti kita harus percaya dan meyakini, pula bahwa misi ini diturunkan agar merata ke seluruh manusia sesuai dengan metodenya, untuk mengatur seluruh perundang-undangan bagi seluruh manusia. Kita harus meneruskan missi itu. Kita dituntut untuk menjelaskan kepada mereka tentang segala apa yang menjadi keharusan bagi mereka, dan untuk memperbaiki hidup mereka. Missi ini dituju- kan untuk menjelaskan kepada mereka tentang aqidah, ibadah, budi pekerti, cara-cara mengatur umat manusia, memimpin masyarakat, menyelesaikan semua perselisihan dan permasalah- an, serta aturan yang berkenaan dengan hubungan antarnegara. Missi itu tercermin dalam kehidupan Nabi Saw. Beliau sebagai rasul dan juru dakwah, sebagai penguasa dan hakim, sebagai pendidik, sebagai panglima perang, serta sebagai imam shalat. Demikian pula para khalifah-khalifah sepeninggal beliau. Dalam hadits Nabi_ dinyatakan : "Maka tetapilah sunnah para khalifah yang benar dan mendapat petunjuk sepeninggalku. gigitlah sunnah itu dengan geraham"(HR. Tirmidzi dan Ahmad) Nabi menerima ajaran semata-mata dari Allah Ta'ala, tidak dari siapapun selain dari-Nya. Demikian pula para khalifah se- peninggal beliau. Semata-mata hanya mendapat petunjuk dari beliau, bukan yang lain. Hal ini menunjukkan, bahwa petunjuk beliau mencakup segala hal dan cukup untuk mengatur dunia, sebagaimana yang pemah dilaksanakan oleh para khalifah sebelum kita, yang telah mengatur/menguasai dunia ini. Allah Ta'ala beriman dalam Kitab-Nya : "Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu din- mu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatKu. dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi din bagimu" (QS:Al-Maidah:03) Ayat di atas adalah sebagian dari banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang universalitas Islam. Di dalamnya mengandung tiga kalimat. Satu di antaranya cukup menjadi bukti yang nyata, bahwa din ini serba meliputi dan sebagai din yang universal, tanpa ada kekurangan dan kelemahannya. Makna dari menyempurnakan din sebagai din penghabisan adalah bahwa din ini tidak meninggalkan suatu perkara, baik per- kara besar maupun kecil, tanpa memberi penjelasan dan penyele- salan hukum. Jadi, semuanya telah diatur secara menyeluruh de- ngan cara dan aturan tertentu. Makna lain dari ungkapan terse- but,
[RantauNet] Paham kita (2)
Assalamu'alaikum.w.w. Dengan belajar dari kenyataan-kenyataan dan pengalaman- pengalaman ini, mereka akhirnya mengubah rencana dan tipu daya. Kini mereka arahkan kepada pemeluk-pemeluk Islam de- ngan tujuan memalingkannya dari Dinul Islam. Kemudian mereka melancarkan serangan dengan kejam, dalam rangka merobek- robek Islam di akal kita, memalsukan bentuknya, serta mengubah hakikatnya dalam pengertian kita. Selanjutnya, usaha memotong- motong, memisah-misahkan, dan mengubah-ubah ajaran Islam itu dilancarkan dengan semakin intensif. Dalam rangka perang aqidah atau ideologi selama empat belas abad, musuh-musuh Islam bergerak mati-matian untuk menghadapi din ini. Perang ini dimulai oleh orang-orang Quraisy tatkala mereka berkata tentang Nabi kita Muhammad saw, bahwa menurut mereka beliau itu penyair, dukun, tukang sihir, dan bahkan gila. Dan pada kurun waktu selanjutnya jahiliyyah terus-menerus maju dan mundur, menghadap dan membelakangi, menikam dan memukul, pemeluk-pemeluk Islam. Banyak dari kaum muslimin yang berjatuhan dalam musibah kekafiran. Bahkan di antara kaum muslimin ada kelompok-kelompok yang masih dari darah kita sendiri, berbicara dengan bahasa kita sendiri, tetapi membelot ke barisan musuh dan menjadi juru dak- wah kesesatan. Mereka membantu melemparkan anak-anak panah jahiliyah tanpa upah. Dan dalam rangka melancarkan missinya ini, mereka mendapat dukungan dari para penguasa negeri-negeri kita, padahal para penguasa ini juga tidak mengharapkan upah. Kemudian siapakah yang masih mempertahankan din ini ?. Sebagian besar kaum muslimin memperoleh pengertian tentang Islam yang sudah diubah-ubah, sedang sebagian dari kaum cen- dekiawannya pun ada yang menjadi terompet propaganda musuh melalui pemikiran-pemikiran mereka. Sedangkan penguasa- penguasa negeri-negeri muslimin membentengi agen-agen musuh dengan senjata mereka. Jadi, hanya sedikit sekali jumlah orang yang masih bekerja untuk kepentingan din ini. Alangkah baik dan mulianya mereka itu. , Sayangnya, kebanyakan dari mereka yang berjumlah sedikit ini pun pada akhirnya terpaksa mengibarkan bendera putih me- nyatakan tidak sanggup lagi menentang arus, dan rela menerima Islam yang telah disesuaikan dengan kehendak situasi, yang telah terpotong, serta telah diubah-ubah, yaitu Islam yang ditanam oleh musuh-musuh kita di tanah air kita. Dan sebagian dari mereka. mengikuti jejak kaum muslimin pada umumnya yang telah lebih dahulu, menerima pengertian tentang Islam yang sudah berubah dan diada-adakan. Dengan demikian, orang-orang yang bekerja untuk kepen- tingan Islam telah jatuh terserang "Penyakit" , padahal merekalah yang semestinya memberikan resep kepada umat. Mereka memandang Islam hanya sebatas sebagai ibadah dan syi'ar, dan dalam dakwahnya mereka enggan keluar dari masalah shalat dan dzikir. Sedangkan jihad, hisbah, dan menghukum de- ngan syari'at Islam, sudah mansukh (diubah). Sebagian yang lainnya, hanya berbicara kepada umat tentang Islam di sekitar ke- percayaan, tahayul, khurafat (cerita-cerita lama yang tidak ada dasarnya) dan memperbanyak debat. Mereka tidak mempedulikan lagi adanya penguasa yang sekular, yang mengubah syari'at Allah, dan keluar dari Ad Din. Sebagian yang lain lagi, memandang Islam hanya sekedar sebagai kewajiban belajar, menghafal, dan tukar-menukar pikiran mengenai Islam. Adapun dakwah, hisbah, dan jihad. telah ter- amat jauh dari benak mereka. Golongan yang lain lagi adalah orang-orang yang mengajak umat mengkaji dan menerapkan kitab-kitab kumpulan hadits ten- tang masalah makan, minum, berpakaian, dan nikah. Yang lain lagi membuat persiapan dan mengumpulkan senjata serta meneriakkan: "Jihad! Jihad!" Namun mereka lupa untuk mendidik kader-kader yang dapat mengangkat senjata dan dapat memimpin umat serta negara. Ringkasnya, secara umum pemikiran pemeluk din yang masih punya motivasi beramal untuk Islam menjadi kacau-balau, tidak dapat maju ke depan bersama din mereka. Gerak mereka menciut, dibatasi oleh dinding pengertian mereka yang sempit terhadap Islam. Di tengah rentetan kekalahan dan tragedi yang terus-menerus menimpa dan mengejar umat Islam itu, orang awam hanya berdiri menonton, sedangkan banyak di antara elit pemerintahan justru turut membantu dan mendukung terjadinya musibah itu. Hal ini membuat orang-orang yang beramal untuk din ini, semakin mele- mah, tak dapat berbuat sesuatu untuk dirinya dan aqidahnya. 01eh sebab itu. menjadi suatu keharusan bagi orang-orang yang ingin memindahkan umat Islam dari kekalahan menuju ke- menangan, mendiagnosa penyakit yang tengah diderita umat. Memprediksi akibat-akibat yang ditimbulkannya sebagai langkah pertama untuk menemukan resep penyembuhan. Dan bila obat bagi penyakit umat itu telah didapatkan, maka kita harus mene1- annya sekalipun terasa pahit. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu. padahal ia amat baik bagimu"(QS:2:216) Kita harus memiliki kejelasan tentang kekacau balauan
[RantauNet] Paham kita (1)
Assalamu'alaikum.w.w. Kito lanjukkan pangajian kito, bari maaf ambo bilo indak "berkenan". PAHAM KITA KITA MEMAHAMI ISLAM SECARA KESELURUHAN SEPERTI PEMAHAMAN ULAMA-ULAMA UMAT YANG DAPAT DIPERCAYA, YAITU YANG MENGIKUTI SUNNAH NABI SAW SERTA SUNNAH KHALIFAH-KHALIFAHNYA YANG MENDAPAT PETUNJUK Kita sangat berkeinginan, bahwa orang yang mengatakan dirinya sebagai muslim, berarti ia memahami dan meng- amalkan Dinul Islam secara keseluruhan, dan dalam per- masalahan hidup sehari-hari dia mengikuti ulama-ulama umat kita dan salaf kita yang shaleh. Tetapi sayang, keinginan semacam itu saat ini tidak berbeda dengan angan-angan belaka. Istilah muslim sekarang ini, tidak lagi menunjukkan cara pemeluknya memahami dinnya, dan tidak lagi menjamin bahwa pemeluknya mengerti Islam. Di masa sekarang ini adalah sudah biasa jika kita mendengar tentang orang muslim sosialis, yang lain muslim liberalis, yang lain sekular, atau orang muslim yang tidak berpendirian bahwa menghukum dengan syari'at Islam itu wajib, atau merasa nyeri jika mendengar sebagian dari hukum-hukum pidana dalam Islam. Dan yang terakhir adalah orang muslim yang tak dapat menerima adanya jihad. Semua ini menunjukkan bahwa manusia tidak lagi dapat memahami Dinul Islam yang sebenarnya, seperti yang diturunkan kepada nabi kita Muhammad saw. Keadaan ini, tiada lain dise- babkan oleh ulah tangan-tangan berdosa untuk mengacau balau- kan pengertian Dinul Islam kepada pemeluk-pemeluknya, yang telah berlangsung berabad-abad lamanya, sehingga kaum musli- min menerima pengertian tentang Islam dalam bentuk yang sudah tidak murni, dan itulah yang tertanam di akal mereka. Tujuan mereka dengan ulahnya ini tiada lain adalah untuk menggoncangkan kepercayaan kaum muslimin terhadap Islam dan untuk dapat me- malingkan mereka dari mengimaninya kepada mengkufurinya secara keseluruhan, atau memahami serta menetapi Islam secara tidak benar (menyeleweng). Sehubungan dengan ini kita berkomentar dengan penuh rasa menyayangkan, bahwa mereka telah meraih keberhasilan besar terhadap apa yang mereka kehendaki. Mereka berhasil menghi- langkan dan memalsukan ajaran Islam serta mengubah-ubah pengertian Islam di kalangan kaum muslimin, terkecuali orang- orang yang dipelihara oleh Allah. Musuh-musun kita selama ini telah belajar berperang dari kita, dengan masa peperangan yang cukup panjang, yaitu selama lima belas abad. Mereka belajar dari apa yang mereka saksikan. Mereka belajar ketika menyaksikan singgasana Kisra Persi dan Kaisar Romawi dihancurkan pedang para penghuni Jazirah Arab. Mereka belajar ketika melihat lslam bangkit kembali untuk menghancurkan bangsa Tartar, setelah mereka menyerang ibu kota kekhilafahan Islam hingga ke perbatasan Mesir Timur, Syam, Irak, dan Asia Tengah. Mereka menyaksikan betapa tiba-tiba Islam muncul kembali untuk memporak-porandakan Tartar, sehingga mereka tidak dapat berkutik lagi dan menanglah Islam dan pemeluk-pemeluknya. Mereka belajar ketika menyaksikan Islam mampu menghancurkan pasukan-pasukan besar tentara Salib yang silih berganti memasuki Syam dan Mesir selama dua abad. Mereka belajar ketika menyaksikan Islam menyebar ke Timur dan memungut pajak dari penduduk Cina, melebarkan sayapnya ke Barat hingga Spanyol, menyerbu jantung Eropa, dan mengetuk pintu gerbang Wina. Musuh-musuh kita belajar, bagaimana Islam menemukan pengikut- pengikut yang percaya dengannya dan percaya dengan potensinya sebagai pemimpin dunia ini, baik di Barat maupun Timur, serta percaya dengan perhatiannya terhadap masalah kemanusiaan, baik Arab maupun Ajam, baik bangsa kulit putih maupun kulit hitam. Kemudian mereka berbuat sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari, demi meneguhkan agama mereka. Jika saja umat Islam bisa mengambil hikmah seperti mereka itu, tentu Islam senantiasa menang dengan izin Allah Ta'ala: . "Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang ber- iman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya, dan Dia-Iah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyanyang". (QS:Ar-Rum:04-05) Musuh-musuh Islam menjadi bingung ketika mengetahui hakikat ini dan ketika melihat bahwa semua itu sebagai sunnah (hukum alam) seperti halnya peredaran benda-benda langit yang tak dapat berubah-ubah, tak pernah berhenti, dan selalu ber- ulang-ulang. Setiap kali din ini menemukan pemeluk-pemeluknya yang beriman pada Islam dengan sebenar-benar iman dan bekerja dengan sungguh-sungguh, setiap kali pula din ini menjadi teguh kedudukannya dan menang, kendatipun harus menghadapi ham-. batan, kekejaman, dan kekuatan pihak musuh yang tidak kecil, dan walaupun pada mulanya ada perbedaan yang besar sekali (dalam hal kekuatan) antara pemeluk-pemeluknya dan musuh- musuhnya. Mereka bingung seperti hampir gila, namun mereka tidak sekedar hanya menggigit jari karena rasa dongkolnya. "Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar. padahal di sisi Allah lah (balasan) makar mereka
[RantauNet] 'Aqidah kita (7)
Assalamu'alaikum.w.w. Dan Allah swt. mengerjakan apa saja yang la kehendaki dan kapan saja la menghendaki. Allah mengagumi, mentertawai, mencintai, membenci, rela, dan memurkai, sebagaimana hal itu termaktub dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits yang benar menge- nai hal itu. Allah swt. dalam segala perbuatan-Nya tak seperti makhluk-Nya. Dan tak seorang pun dari makhluk-Nya yang mengetahui perbuatan-Nya. Al-Qur'an adalah kalam Allah, dan dia bukan termasuk makh- luk. Dia tidak menyerupai ucapan makhluk. Dia adalah firman Allah Yang Maha Pengasih. Dan Dia mengucapkannya dengan cara yang tidak dapat kita ketahui. Kita percaya dengan para malaikat dan nabi. Kita percaya dengan segenap kitab yang telah Allah turunkan kepada para rasu1- Nya. Dan kita tidak membeda-bedakan antara kitab yang satu dengan yang lainnya. Kita pun percaya bahwa Muhammad adalah hamba Allah, rasul-Nya, dan kekasih-Nya. Dia adalah sebaik-baik makhluk, serta pemimpin segenap umat manusia, penutup para rasul, dan imam para nabi. Kita yakini bahwa beliau telah di-isra'-kan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Beliau juga telah di-mi'raj-kan dengan jasad beliau, di angkat ke langit, kemudian ke bumi lagi, atas kehendak Allah swt. Kita percaya pula dengan tanda-tanda kiamat, seperti keluar-nya Dajjal, turunnya Nabi 'lsa as. dari langit ('Isa ibnu Maryam, yang tak ber-ayah, bukan orang lain), terbitnya matahari dari barat, keluarnya dasbbatul ardl dari tempatnya, sebagaimana di- sebut dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi yang sahih. Kita pun percaya dengan adanya dua malaikat penanya di kubur, yaitu Munkar dan Nakir, yang menanyai setiap manusia yang meninggal, tentang Rabb-nya, dinnya, dan nabi-Nya. Kita percaya dengan adanya siksa kubur (semoga Allah me- melihara kita daripadanya) bagi orang yang berhak mendapatkan siksa itu, karena kubur itu merupakan sebagian dari taman-taman surga, sekaligus sebagian dari lubang-lubang neraka bagi tiap- tiap hamba, sesuai dengan amal perbuatannya selama di dunia. Kita mempercayai adanya hari kebangkitan segenap hamba Allah dari kubur di hari kiamat, untuk menghadap ke haribaan Allah Yang Maha pengasih. Kita mempercayai adanya hisab (per- hitungan amal manusia), pembacaan kitab cacatan amal, tim- bangan, jembatan, pahala dan siksa. Kita percaya bahwa syafa'at yang dimiliki oleh nabi kita untuk umatnya di hari kiamat, adalah haq (benar). Kita juga percaya bahwa telaga, yang dengannya Allah memu- liakan nabi kita, adalah haq. Kita percaya bahwa surga dan neraka adalah haq dan kedua- duanya adalah makhluk yang tiada rusak dan tiada hancur. Ahli surga nantinya akan melihat Rabb mereka sebagaimana firman Allah: "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu her- seri-seri. Kepada Rabb-nyalah mereka melihat (QS:Al-Qitamah:22-23) Kita pun percaya dengan kepastian dari Allah, yang baik mau- pun yang buruk. Kita berkata seperti Allah telah berfirman: ".Katakanlah (hai Muhammad): 'Semuanya (datang) dari sisi Allah.":' (QS:An-Nisaa':78) Hal yang baik maupun yang tidak baik, semuanya. dengan ketentuan Allah swt. Segala sesuatu di alam semesta berjalan dengan kehendak Allah. Allah tidak memerintah hamba-hamba- Nya, agar menjadi orang kafir maupun bermaksiat, dan Dia tidak meridhai hal itu. "Dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya." (QS:Az-Zumar:07) Allah menakdirkan hal itu kepada orang yang mengerjakannya dan telah menulisnya karena ada suatu hikmah yang hanya diketa- hui oleh Allah sendiri, sebagai ketentuan yang adil dari-Nya dan sebagai kelaliman dari hamba pada dirinya. dan sebagai balasaJrl karena apa yang telah ia perbuat. "...dan apa saja bencana yang menimpamu. maka dari (kesalahan) dirimu sendiri...".(QS:An-Nisaa':79) Semua itu berjalan dengan kehendak Allah. Apa saja yang Allah kehendaki maka terrjadilah, dan apa saja yang tidak dikehendaki Allah, tak akan terjadi. Allah swt. tidak menganiaya seorangpun dari hamba-Nya: "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walau- pun sebesar zarrah..."(QS:An-Nisaa':40) Allah pula yang menciptakan perbuatan hamba-Nya: "Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". (QS:Ash-Shaffat:96) Kita semua cinta kepada para sahabat Nabi, karena mereka adalah sebaik-baik generasi. Kita mengingat-ingat keutamaan mereka, mengagungkan dan memihak (loyal) kepada mereka, serta diam terhadap permusuhan yang pernah terjadi di antara mereka. Cinta kepada mereka merupakan sebagian dari Diin dan iman, se- dangkan membenci mereka adalah merupakan tindakan kekufuran dan kemunafikan. Dan telah tepat benar bahwa setelah wafatnya Rasulullah saw. kekhilafahan diamanahkan kepada Abu Bakar. Ini menyiratkan makna bahwa ada kewajiban bagi kita untuk mengutamakan dia melebihi umat Muhammad seluruhnya. Lalu kekhalifahan itu ber- ada di tangan Umar bin Khathab, kemudian Utsman, dan kemu- dian 'Ali bin Abi Thalib.
[RantauNet] [surau] 'Aqidah kita (8)
Assalamu'alaikum.w.w. ..sambungan... Kemampuan aqidah Islam untuk tetap bertahan selama ini menunjukkan bahwa aqidah ini berasal dari sisi Allah Yang Mahamulia lagi Mahabijaksana. Seluruh aqidah lain telah lenyap, dan agama-agama telah diubah-ubah, namun Islam sajalah yang masih tetap bertahan. Hal ini tidak lain karena Islam adalah din yang haq, yang tak dapat disusupi oleh kebatilan. Selain gagal meracuni aqidah, gagal pula upaya-upaya yang diarahkan untuk membuat manusia ragu terhadapnya. Benarlah Allah yang ber- firman: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an. dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS:Al-Hijr:09) Aqidah Islam adalah aqidah yang memberikan kepada kita kaidah yang kuat dan bersih. Dari aqidah ini kita bergerak ke arah tujuan kita dengan penuh keyakinan, bahwa Allah ta'ala sajalah yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya. Dialah yang memiliki, maka Dia pula yang berhak mengatur kerajaan-Nya. Dan karena bagi-Nya segala sifat sempurna, maka Dialah satu- satunya tujuan kita, tidak ada tujuan lagi selain itu. Tak ada tujuan yang lebih besar selain daripada-Nya. Dialah yang lebih besar dari segala sesuatu. Aqidah Islam adalah aqidah yang menempatkan segala perkara untuk Allah dan rasul-Nya, dan menjadikan ikrar seperti itu sebagai syarat keimanan. Menetapi ikrar itu merupakan tuntutan keimanan dan termasuk dari tanda-tanda kebenaran iman sese- orang. Allah swt. berfirman: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata" (QS:Al-Ahzab:36) "Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terha- dap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan ter- hadap putusan yang kamu berikan. dan mereka mene- rima dengan sepenuhnya." (QS:An-Nisaa':65) Aqidah Islam adalah aqidah yang menetapkan, bahwa bila ter- jadi perselisihan, maka kepada Allah dan rasulnya saja segala perkara dikembalikan. "Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang se- suatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih balk akibatnya" (QS:An-Nisaa':59) Dengan demikian, maka aqidah Islam itu menyatukan paham dan menghilangkan perkara yang menimbulkan perselisihan dan perpecahan. Aqidah Islam memberikan tujuan dan jalan, serta mengumpulkan kaum yang beriman seluruhnya dalam satu jalan. Maka kita saksikan bahwa walaupun pemeluk aqidah ini saling berjauhan, berlainan bangsa dan warna kulit, mereka tetap ber- amal menuju satu tujuan. Mereka menetapi satu metode dan ber- jalan di satu jalan. Aqidah Islam adalah aqidah yang menempatkan setiap individu sebagai pengawas dirinya di dunia, karena dia mengetahui dan menyadari bahwa di hari kemudian akan dikatakan padanya. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS:Al-Isra':14) Firman Allah ini akan menjadi suatu kontrol untuk mencegah seseorang agar tidak keluar dari perintah Rabb-nya, peraturan- Nya dan hukum-Nya, serta mendorong mereka untuk senantiasa beramal, demi mentaati perintah Allah dan mencari ridha-Nya. Inilah perbedaan terbesar yang membedakan antara aqidah Islam dengan metode-metode dan teori-teori lain, serta yang men- jadi sebab aqidah ini dapat menjulang tinggi melebihi yang lain. Aqidah ini membuat pemeluknya yakin, bahwa Allah ta'ala menyertainya, mendengar, dan melihat setiap aktifitasnya. Allah mengetahui apa yang disimpan dan dirahasiakan di dalam hati. Dan mereka yakin sepenuhnya bahwa Allah akan membangkit- kannya untuk memperhitungkan amalnya serta memberi balasan. Dari Sha'sha'ah bin Mu'awiyah, diriwayatkan bahwa dia pernah datang menghadapi Nabi, kemudian Nabi membaca: "Barangsiapa yang berbuat kebaikan sekalipun seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekalipun se- berat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula". (QS:Al-Zilzalah:7-8) Kata Sha'sha'ah: "Cukup bagiku. jika aku tiada mendengar selain ayat ini".(HR. AhmAd) Imam Nasai juga meriwayatkan kejadian itu dalam tafsirnya dengan sanad dari Sha'sha'ah. Aqidah Islam adalah aqidah yang memberi batas-batas loyal- itas dan mengarahkannya, yaitu untuk Allah, rasul-Nya, dan orang-orang beriman. Manusia-manusia selain mereka itu mendapat permusuhan, sesuai dengan jauhnya mereka dari Rabb mereka, serta sesuai dengan tingkat permusuhan yang mereka lancarkan terhadap pencipta mereka. ...(bersambung). RantauNet http://www.rantaunet.com
[RantauNet] 'Aqidah kita (9)
Assalamu'alaikum.w.w. ..sambungan... Aqidah Islam adalah suatu aqidah yang mengeluarkan peme- luknya dari sempitnya dan rendahnya dunia, kepada keagungan dan kelapangan akhirat, sehingga akan kita lihat bahwa pemeluk- pemeluk aqidah ini berjalan di permukaan bumi, sedang hati mereka di langit. Mereka mencari bekal di dunia untuk kepen- tingan akhirat, dan mereka tidak berusaha untuk kepentingan dunia yang rusak, fana. dan rendah. Mereka tidak menghendaki dari keduniaan, kecuali sekedar apa yang memudahkan perja- lanan mereka kepada Allah dan kampung akhirat. "...Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang- orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?." (QS:Al-An'am 32) "...Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekaI (azab- Nya) (QS:Thaha:73). Aqidah Islam adalah suatu aqidah yang membuat orang muslim yang berpegang teguh dengan tali Allah, mengikatnya hidup mulia di dunia dengan tiada mengenal hina dan rendah. Keadaan pemeluk memang selalu berubah-ubah, di antara menderita dan gembira, antara lapang dan sempit, antara menang dan kalah. Namun tak satupun keluhuran dan kemuliaan dia dapat dari kesemuanya itu, karena ia memperoleh kemuliaan dan keluhuran dari Rabb-nya. "..Allah Mahatinggi, Mahabesar". ( QS:Al- Baqarah 255) "..Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana".(QS:Ash-Shaff:01 ) Ia tidak memperoleh kemuliaan dan keluhuran karena pangkat, tidak pula karena kekuasaan dan kelompok. Singkatnya, mereka tidak memperoleh kemuliaan dan keluhuran dari kekuatan yang manapun di permukaan bumi, tetapi hal itu merupakan bentuk yang hidup dan penjelmaan yang hakiki bagi firman Allah: "Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah. bagi rasul- Nya, dan bagi orang-orang mukmin...". (QS:Al-Munafiqun :08) "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya,jika kamu orang-orang yang ber- iman." (QS:'Ali-Imran:139) Aqidah Islam adalah suatu aqidah yang memberikan kepada pemeluk-pemeluknya rasa percaya dan tenang di dunia dan merasa aman serta memperoleh kabar baik untuk hari akhir. Dan aqidah Islam juga menjadikan pemeluknya selalu dalam keadaan rindu untuk bertemu dengan Rabbnya. Dan demi kerinduannya itu, setiap yang menyulitkan ia anggap manis, serta tidak ada alasan untuk tidak sanggup menerobos segala yang rumit. Baraqallahu li wa lakum fil Qur'anil kariim Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam.w.w Khairi Yusuf RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] 'Aqidah Kita (5)
Assalamu'alaikum.w.w. Dunsanak kasadonyo, maafkan ambo dek karano kaji ko taranti gara-gara diskusi panjang soal ahmadiah kapatang. Kini ambo taruihkan baliak. cuplikan bagian akhir yang lalu ... Inilah lembaran sejarah masa yang lalu. Sukar bagi kita untuk menyelaminya, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini. Kita meninggalkannya dalam keadaan terpaksa untuk berjumpa dengan lembaran masa sekarang dengan terpaksa juga. Bagaimana lembaran kenyataan itu sekarang?. Tiba-tiba yang putih jadi hitam, yang bersinar menjadi gulita. Dan tiba-tiba ke- yakinan dan iman menjadi kegoncangan aqidah dan keraguan. Kenyataan ini tidak membutuhkan perincian lagi, sebab kita semua melihatnya sendiri. Kita semua hidup di tengah-tengah tragedi ini. Siapakah dari kita ini yang tidak merasa tersayat-sayat melihat umat demikian porak-poranda?. Aqidahnya di persimpangan jalan, dicengkeram oleh bid'ah, hawa nafsu, dan tahayul-tahayul. Para pemimpin memihak Timur atau Barat secara terang-te- rangan, padahal keduanya kafir. Mereka mencintai sepenuh hati. Yahudi atau Nashrani. Sebaliknya, mereka mengadakan permu- suhan bahkan melancarkan peperangan dan tipu daya terhadap Dinul Islam dan pemeluk-pemeluknya. Pada saat yang sama, mereka meninggalkan hukum-hukum Allah dan mengubah syara', padahal mereka masih mengaku Islam. Di kalangan mereka bahkan terdapat ulama-ulama yang memberikan gelar khalifah atau al- hakim bi amrillah kepada mereka. Umat Islam diperintahkan untuk tetap loyal kepada para pe- nguasa, rela terhadap kekufuran mereka, serta bertahkim kepada syari'at mereka. Dan paham sekular menjadi agama baru, meluas di mana-nana dan dijadikan missi oleh media massa, disebarkan oleh para pendidik pada otak anak-anak kita. Doktrin sekularisme menyerukan bahwa masjid untuk Allah, sedangkan hukum adalah we- wenang penguasa. Di samping itu ulama-ulama fitnah mengajarkan paham lrjaa' (menunda pelaksanaan hukum sesuatu dan semua diserahkan pada Allah nanti di hari Kiamat, atau tidak berani memvonis sesuatu yang sudah jelas benar dan sesatnya). Mereka mengatakan bahwa iman itu di hati, tak usah menitik beratkan pada perbuatan. Semua orang beriman dan bertaqwa, dan di atas mereka adalah para penguasa. Lebih dari itu, mereka berkata bahwa orang- orang Yahudi dan Nashrani itu nantinya bersama-sama kita di surga. Para ahli tasawwuf, pengikut-pengikut Bhaiyah, Qadyaniyyah, Nushairiyyah, dan sebagainya membukakan jalan buat mereka untuk membuat rusak aqidah, menyebarkan tahayul-tahayul dan bid'ah. Pada saat yang sama firqah Khawarij dengan beraneka ragam ajarannya, telah bangkit kembali untuk mencabut Islam dari se- luruh umat, untuk kemudian mencap mereka sebagai orang kafir. Di sela-sela aliran yang bermacam-macam ini, firqah tersebut mencari aqidah Salaf kita. Namun hampir tak dapat menemukannya, karena aqidah ini memang sudah hilang dari akal dan pikiran manusia pada umumnya. Keberadaannya telah musnah dari kehidupan manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, kecuali bagi mereka yang masih dibelas kasihani Allah SWT. Tetapi jumlah mereka ini sangat sedikit sekali. Segala fenomena kehidupan yang kita saksikan sehari-hari, tinggallah sebagai bukti, bahwa iman yang sebenarnya sungguh telah hilang dari umat kita. Aqidah telah lepas dari hati, atau setidaknya dalam keadaan labil dan siap lari. Inilah lembaran masa kini, yang bercerita kepada kita seraya mena- ngisi keadaan kita dan umat kita. Inilah lembaran masa sekarang, yang kegelapannya hampir- hampir membuat kita buta dan lupa, bahwa sebenarya masih ada cahaya yang dapat kita lihat. Walaupun jelas ada perbedaan antara generasi sahabat dan, generasi kita, dan demikian jauh perbedaan itu seperti jauhnya barat dan timur, namun keduanya masih menyatakan bahwa mereka beriman dan iman tetap menjadi syi'ar yang dijunjung oleh setiap generasi dari dua generasi ter- sebut. Hanya saja, salah satunya mengangkat dengan benar dan beramal sesuai dengan syi'ar itu, sedang yang lain mengangkat- nya sebagai peninggalan nenek moyang dan beramal dengan apa- apa yang nantinya justru membongkar rahasia keimanan mereka. Apakah kita dapat mengambil pelajaran? Apakah kita sudah dapat memahami, bahwa bagaimanapun juga pengakuan beriman saja tidak cukup, selagi pengakuan ini tidak didukung oleh perbuatan yang sesuai dengan pengakuan itu ?. Semoga Allah memberi rahmat kepada Imam Syafi'i yang berkata, "Seandainya manusia meng- angan-angan isi Surat Al-'Ashr, cukuplah hal itu bagi mereka Marilah kita lakukan pesannya untuk mengangan-angankan isi surat itu. "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS:Al-'Ashr:1-3) Kita ingat, bahwa aqidah kita adalah aqidahh tauhid. Aqidah yang ditetapi oleh para nabi dan rasul, sejak Nabi Adam sampai nabi kita,
[RantauNet] 'Aqidah kita (6)
Assalamu'alaikum.w.w. ..sambungan... Kufur itu ada dua macam, yaitu kufur terbesar dan kufur ter- kecil. Kufur terbesar adalah kufur yang dapat menyebabkan ke- luarnya si pelaku dari Islam. Adapun kufur terkecil adalah tidak lebih dari sekedar maksiat yang sangat ditekankan penjelasan- nya, untuk membuat orang-orang waspada dan menjauhinya. Demikian pula syirik, nifak (kemunafikan) dan zhalim, semuanya ada yang terbesar dan ada yang terkecil. Seorang muslim tidak dikafirkan karena perbuatan maksiat, walaupun banyak maksiat yang diperbuat, bahkan sekalipun dia tidak bertaubat, sepanjang dia tidak menghalalkan perbuatan ter- sebut dengan hatinya. Akan tetapi, bila dia menghalalkannya sampai ke dalam hati, maka kafirlah. Adapun orang fasiq, yaitu orang yang berkeyakinan akan haramnya dosa-dosa atau kekeli- ruan yang dia kerjakan, tidak boleh dikafirkan karena maksiatnya. walaupun dia mati dalam keadaan terus-menerus melakukannya dan tidak bertaubat. Hukum bagi dia terserah kepada Allah, jika Allah menghendaki, Dia akan mengampuninya, dan jika tidak, maka Allah menyiksanya terlebih dahulu di neraka, lalu akhirnya dikeluarkannya dan dimasukkan ke dalam surga. Iman dan Islam, jika disebut bersama, maksudnya ialah bahwa iman membenarkan (meyakini) dengan hati, sedangkan Islam ialah yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang keli- hatan. Dan jika disebut satu per satu, maka artinya adalah din secara keseluruhannya. Kita tidak boleh menjatuhkan hukum, bahwa orang yang melakukan perbuatan kekufuran itu jadi kafir, terkecuali sesudah menyampaikan hujjah (alasan-alasan dan bukti-bukti) yang akurat kepadanya. Dengan syarat, hujjah tadi harus dapat menghilang- kan setiap syubhat dan yang menyampaikan hujjah harus orang- orang yang benar-benar ahli dalam hal itu, sehingga kita menge- tahui benar, bahwa dia melakukan kekufuran dalam keadaan paham dan mengerti, serta tidak sebaliknya. Orang tersebut harus bekerja dengan sengaja (diniatkan untuk itu), tidak menta'wil, tidak keliru, sadar, dan tidak dipaksa. Kita pun percaya, bahwa Allah Ta'ala yang mencipta dan yang memberi rezeki. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Dia pula yang membangkitkan dan mewarisi. Dia yang mendatangkan bahaya dan mendatangkan manfaat. Kita tidak rela selain-Nya menjadi Tuhan. "Katakanlah: 'Dialah Allah Yang Maha Ahad. Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."(QS:Al-Ikhlas:1-4). Dan Allah sajalah Dzat yang harus disembah dengan sebenar- nya. la pula yang berhak disembah oleh hamba-hamba-Nya dengan perasaan takut, mengharap, ingat dan berdoa, cinta dan merendah, meminta pertolongan dan menyerah, kembali, menyembelih qurban dan nadzar, dan lain-1ainnya. Oleh karenanya, kita tidak meminta berkah kepada pohon- pohonan, batu, atau makam. Kita tidak bertawassul kepada Allah, kecuali dengan salah satu nama dari nama-nama-Nya, atau dengan sifat-sifat-Nya, atau pun dengan amal shaleh yang kita ketahui kebenarannya, atau pun dengan doa orang-orang shaleh. Kita pun tidak bertawaf di sekeliling kuburan dan tidak menyem- belih qurban untuk jin dan wali. Tidak pula kita bernadzar kepada sesuatu makhluk. Barangsiapa menjalankan salah satu dari per- kara-perkara tersebut, maka ia telah menjalankan satu perbuatan kemusyrikan. . Kita pun tidak rela selain Allah sendiri sebagai hakim dan pembuat peraturan, seperti kita tidak rela ada yang dipertuhan selain Allah. Barangsiapa yang menciptakan, maka dialah yang memiliki, dan barang siapa yang memiliki, maka dialah yang berhak menghukumi, melarang dan memerintah, memutuskan dan menbuat peraturan. Barangsiapa yang membuat hukum tidak bersumber dari Allah atau membuat hukum yang lain sebagai pengganti hukum Allah, maka sungguh orang itu telah menentang Allah dalam hukum- Nya, dan menjadikan dirinya sebagai sekutu Allah dan tan- dingan-Nya. Dengan demikian, keluarlah dia dari Dinul Islam, dan haruslah diberhentikan, jika dia seorang penguasa. Kitapun menetapkan untuk Allah segala apa yang telah Ia tetapkan untuk diri-Nya dan apa yang telah ditetapkan oleh nabi- Nya untuk Allah, berupa nana-nama dan sifat-sifat yang baik (Asmaa-ul Husna), tanpa mempersonifikasikan, menghilangkan, dan mentakwilnya. "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat". (QS:Asy-Syura:11) Tak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah, baik mengenai dzat-Nya, nama-Nya, sifat-Nya, maupun perbuatan-Nya. Dan kita menetapkan untuk Allah apa yang Dia tetapkan untuk diri-Nya, demikian pula apa yang telah Nabi-Nya ajarkan, berupa sifat-sifat seperti: Maha Mengetahui, Mahakuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, wajah, dan tangan. Dan semua itu tidak seperti yang dimiliki oleh makhluk. Kita juga berpendirian seperti apa yang telah difirmankan Allah swt. "(Yaitu) Tuhan Yang Maha
[RantauNet] 'Aqidah Kita (3)
Dalam semua contoh-contoh yang di sebutkan di atas, tanpa terkecuali, kita akan melihat bukti-bukti keimanan mereka yang memancarkan cahaya, dan membuat kagum setiap yang melihat- nya. Kagum dan bertanya-tanya, apakah yang dapat mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya dan membuat mereka men- jadi sebaik-baik generasi dalam waktu yang secepat itu. Assalamu'alaikum.w.w. Bila kita telusuri jalan sejarah para sahabat itu, maka kita akan mendengar dan melihat lebih jauh tentang mereka. Kita akan saksikan Bilal, yang menentang Umayyah bin Khalaf dengan keteguhan ucapannya, "Ahad... Ahad..", sementara punggungnya disengat padang pasir yang panas membara dan dadanya ditindih batu besar. Kita saksikan Khabbab, yang walaupun seluruh badannya diseterika, namun tidak membuatnya berpaling dari dinnya. Kita saksikan keluarga Yasir yang disiksa. Sumaiyah yang dibunuh. Namun, mereka tetap bersabar dan mereka tidak mau menjadi kafir karena siksaan yang mereka derita. Mereka lebih memilih untuk mendengar himbauan dan janji Rasulullah: "sabar hai keluarga Yasir, janji kamu adalah surga." Kita saksikan keikhlasan para sahabat Muhajirin. Mereka meninggalkan keluarga, harta, dan anak, menyeberangi padang pasir antara Makkah dan Madinah tanpa bekal, semata-mata untuk hijrah kepada Allah dan rasul-Nya. Kita saksikan Abu Ubaidah yang membunuh ayahnya dalam Perang Badar. Dalam peperangan yang sama Abu Bakar juga hampir membunuh anak kandungnya, sedangkan Mus'ab mem- bunuh saudaranya, Ubaid bin Umair. Kita saksikan pula Mus'ab yang terbunuh dalam perang uhud. Tidak ditemukan kain untuk mengkafaninya, kecuali hanya selimut yang apabila kepalanya ditutup dengan selimut itu, maka kakinya terbuka, padahal sebelumnya dia adalah pemuda Quraisy yang hidupnya paling berada. Kita dapat menyaksikan juga tangan-tangan sahabat Anshar yang berbai'at pada malam Aqabah, padahal mereka tahu bahwa bangsa Arab akan mengeroyok mereka, pedang-pedang kaum musyrikin akan berebut untuk memenggal leher mereka dari segala penjuru. Akan tetapi, walaupun semua derita ini sudah di depan mata, mereka tetap pada pendiriannya, "Jual beli tetap untung. dan kami tidak akan mengubahnya dan berpindah." Kemudian lihatlah mereka, ketika mereka membagikan harta, rumah, dan perabotnya kepada sahabat-sahabat mereka kaum Muhajirin. "Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesu- sahan..." (QS:Al-Hasyr:9) Dengarkanlah mereka pada hari terjadinya Perang Badar, yaitu ketika seorang dari mereka berkata kepada Rasulullah Saw, "Majulah wahai Rasulullah, dalam apa yang engkau kehendaki, kami besertamu, demi Dzat yang mengutus engkau membawa barang haq. Seandainya engkau memperlihatkan laut ini lalu kau memasu- kinya, kami akan memasukinya besertamu, dengan tak akan ter- tinggal seorang pun dari kami. Teruslah bergerak di atas barakah dari Allah." Dalam perang Uhud mereka membentengi Rasulullah Saw, se- hingga tujuh orang di antara mereka terbunuh terkoyak pedang dan panah. Kemudian marilah kita pergi ke Hunain di mana dua belas ribu prajurit Rasulullah mencoba lari dari sekeliling beliau. tetapi akhirnya bergabung kembali dengan Rasulullah dan 8O sahabat Anshar, hingga mereka dapat mengalahkan suku Hawazin dan mengumpulkan rampasan perang. Kemudian Rasulullah membagi- bagi rampasan perang itu kepada yang selain sahabat Anshar. Beliau berikan rampasan itu kepada mereka yang pertama-tama lari dan yang paling belakangan kembali bergabung dengan beliau, dan juga kepada mualaf. Kemudian apakah yang beliau berikan kepada sahabat Anshar? Nabi bersabda kepada mereka : "Apa kalian tidak rela jika para manusia pergi dengan membawa kambing-kambing dan unta, sedangkan kalian pulang dengan membawa RasuluIIah?". Di saat itu mena- ngislah para sahabat Anshar seraya berkata. "Kami rela Rasulullah sebagai pembagian untuk kita". (HR. Bukhari) Dan marilah kita bersama kembali ke Madinah, untuk melihat Abu Bakar Ash Shiddiq mengorbankan seluruh harta kekayaan- nya untuk membiayai keberangkatan tentara muslimin, sehingga Nabi bertanya kepadanya, "Apakah yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Allah dan rasul-Nya". Sedangkan Umar bin Khathab menginfakkan seperdua dari harta- nya. Dan Utsman bin Affan yang menanggung pembiayaan kese- luruhan pasukan yang berangkat ke Tabuk. Kemudian mari kita berhenti sejenak di belakang pertahanan Nabi. Suku-suku yang bersekutu mengepung Madinah selama satu bulan, sehingga sebagaimana difirmankan-Nya: "(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam- macam prasangka"(QS:Al-Ahzab:10) "Inilah yang dijanjikan Allah dan RasuI-Nya kepada kita...". (QS:Al-Ahzab:22) ...Bersambung... RantauNet http://www.rantaunet.com
[RantauNet] 'Aqidah Kita (4)
(sambungan) Dan kemudian berhentilah sejenak untuk mengagumi ribuan prajurit yang keluar bersama Rasulullah Saw. ke medan perang di tahun yang penuh derita ke arah Tabuk seraya meninggalkan di belakang mereka tempat tinggal yang nyaman, penuh dengan buah-buahan. Mereka bergerak menerobos gurun pasir tandus hanya dengan sedikit bekal berupa kurma dan air. Namun mereka bahagia, karena menjadi pasukan pengawal Nabi. Kemudian marilah kita kembali ke Madinah untuk turut ber- duka dengan orang-orang yang menangis lantaran mereka tidak memperoleh perlengkapan untuk ikut berangkat perang. "...Ialu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak mem- peroleh apa yang akan mereka nafkahkan..". (QS:At-Taubah:92) Dan marilah kita meneliti barisan perang yang sudah siap me- nunggu Rasulullah untuk segera bergerak menghadapi musuh di medan Perang Uhud. Di tengah-tengah barisan itu kita temukan Umair bin Abi Waqqaash yang sedanq bersembunyi di tengah- tengah orang banyak di belakang shaf mereka, agar dirinya tidak terlihat oleh mata Rasulullah yang kemungkinan besar akan me- nolaknya ikut berperang karena umurnya yang masih terlalu muda. Sekarang marilah kita berjalan-jalan di lorong-lorong Madinah yang tenggelam dengan khamr. Apa yang terjadi dengan kota itu seketika setelah turun ayat yang mengharamkan khamr? "Hai orang-orang yang beriman. sesungguhnya (memi- mum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, meng- undi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan. dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari me- ngingati Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)".(QS:Al-Maidah:90-91 ) Dan dengarkanlah apa yang dikatakan Khansaa' di hari wafat- nya empat putranya dalam Perang Qadisiyah, "alhamdulillahiladzii syarrafanil biqatlihim (segala puji bagi Allah yang telah memberi kemuliaan kepada saya dengan gugurnya mereka)". Padahal dialah yang sebelum masuk Islam pernah meratapi kematian saudara- nya. "Kalau tidak karena banyaknya orang yang menangis di sekitarku atas teman-teman mereka, tentu aku sudah membunuh diri." Perhatikan pula para wanita sahabat yang menyobek pakaian mereka untuk menutupi aurat mereka karena telah turun ayat: "Dan hendaknya mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya...".(QS:An-Nur:31 ) Kemudian ada seorang wanita dari Bani Dinar. Ketika diberi- tahu tentang gugurnya ayah, suami, dan saudaranya seusai Pe- rang Uhud, dia berkata, "Lantas apakah yang terjadi atas diri Rasuluuah"?. Dijawab dengan kata-kata, "Baik.". Lalu ia melihat Rasulullah dan berkata, "semua musibah setelah engkau besar". Seorang wanita dari suku Alghamidiyyah telah berzina. Rabb- nya telah menutupi perbuatan itu. Namun ia tetap datang meng- hadap Rasulullah dan menuntutnya agar membersihkan dan merajamnya. Dia menyerahkan jiwanya demi mencari keridhaan Rabbnya. Dia telah bertaubat, yang seandainya taubatnya diguna- kan oleh tujuh puluh dari penduduk Madinah, niscaya mencukupi. Dan perhatikanlah seorang sahabat besar, Abu Dzar Al-Ghifari yang meletakkan pipinya di tanah, dan tak mau mengangkatnya sebelum Bilal menginjak pipi yang lain dengan kakinya, sebagai pertanda permintaan maaf kepada Bilal, karena dari mulutnya telah terlontar suatu ucapan yang membuat Bilal marah. Sungguh, kita tak mampu mengutarakan keindahan jiwa-jiwa ini dengan kata-kata. Kita hanya bisa berkata dengan mengulang pernyataan Allah tentang mereka dalam firman-Nya: "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang- orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan ridha-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam lnjil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya dan tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya. Tanaman itu me- nyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan ke- pada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar." (QS:Al-Fath:29) Dan kita pun berkata seperti yang dikatakan Rasulullah: "Seandainya seorang dari kamu sekalian ada yang infak berupa emas sebesar Gunung Uhud, tak akan menyamai infak mereka yang hanya satu mudd, seperduanya pun tidak." (Al-Hadits). Inilah lembaran sejarah masa yang lalu. Sukar bagi kita untuk menyelaminya, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini. Kita meninggalkannya dalam keadaan
[RantauNet] 'Aqidah Kita (2)
Assalamu'alaikum.w.w. Ayat-ayat di atas merupakan isyarat yang tegas tentang keter- kaitan aqidah dengan amal, sehingga tak seorang pun dapat ber- pura-pura tidak mengetahuinya, terkecuali orang-orang yang buta mata hatinya. Allah menyatakan:. ".Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada". (QS:Al-Hajj:46)' Dalam hadits banyak pula isyarat yang menunjukkan bahwa amal adalah sebagian dari iman yang tak dapat dipisah-pisahkan. Nabi Saw. bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh lebih (atau enam puluh lebih) cabangnya. yang paling utama adalah ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAH dan yang paling rendah adalah menghilangkan apa-apa yang mengganggu orang di jalan". (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan lbnu Majah) Dan beliau juga bersabda. "Barangsiapa di antara kamu sekalian yang melihat kemungkaran, agar mengubahnya dengan tangan. Jika tidak mampu, agar mengubahnya dengan lisan. Dan Jika tidak mampu, agar mengubahnya dengan hati. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman". (HR. Musllm) ".Maka barangsiapa yang berjihad menghadapi mereka dengan tangannya, dia itulah mukmin. Dan barangsiapa yang berjihad menghadapi mereka dengan mulutnya, dia itulah beriman. Dan barangsiapa yang menghadapi mereka dengan hatinya, dia itulah beriman. Dan sesudah itu tak ada lagi keimanan barang satu biji sawi".I (HR. Muslim) Bersabda pula: "Tidak terjadi zina dari orang yang berzina, jika ia masih beriman ketika itu. Tidak terjadi pencurian dari seorang pencuri, sedang dia masih beriman ketika itu. Dan tak akan terjadi minum khamr dari seseorang sedang dia masih beriman ketika itu". (HR. lbnu Majah) Jadi, tidak setiap pengakuan beriman seseorang dapat diper- caya. Iman itu mempunyai tanda-tanda. Jika tanda-tanda itu ada dapatlah kita katakan dia beriman dan kalau tidak, maka bohonglah pengakuannya. Jarak antara benarnya keimanan dan bohongnya pengakuan beriman, seperti jauhnya barat dan timur. Perbedaan fenomena antara adanya iman yang dibenarkan oleh perbuatan dan penga- kuan beriman yang tidak mempunyai bukti kebenaran dapat kita saksikan dengan jelas. Terlebih lagi jika kita membandingkan keduanya dengan mengambil contoh dua generasi dari umat kita yaitu generasi para sahabat dan generasi kita sekarang ini. Maka akan kita dapati betapa jauhnya perbedaan itu. Generasi sahabat adalah generasi yang telah membebaskan diri dari cengkeraman jahiliyah, sifat-sifat kemusyrikan dan kekufuran, dan menggantinya dengan aqidah Islam. 'Aqidah itu sajalah yang menjadi faktor penentu dalam pem- bentukan generasi ini. Betapa banyak contoh yang dapat kita temui dalam sejarah mereka yang menunjukkan-peranan aqidah dalam pembentukan generasi ini. Contoh-contoh itu dapat kita temukan pada diri sahabat Muhajirin dan Anshar, pada orang tua orang muda, anak-anak, laki-laki maupun wanita. Pada saat mereka dalam keadaan senang dan dalam keadaan susah. Pada siang hari ketika mereka menunggangi kuda perangnya, dan pada malam hari, ketika mereka bersepi-sepi bersama Tuhannya. Ten- tang pengorbanan jiwa dan pengorbanan hartanya. Ketaatannya dan kesungguhannya dalam bertaubat. Dalam semua contoh-contoh yang di sebutkan di atas, tanpa terkecuali, kita akan melihat bukti-bukti keimanan mereka yang memancarkan cahaya, dan membuat kagum setiap yang melihat- nya. Kagum dan bertanya-tanya, apakah yang dapat mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya dan membuat mereka men- jadi sebaik-baik generasi dalam waktu yang secepat itu. Bila kita telusuri jalan sejarah para sahabat itu, maka kita akan mendengar dan melihat lebih jauh tentang mereka. ...(bersambung)... RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] 'Aqidah Kita (1)
Assalamu'alaikum.w.w. 'AQIDAH KITA 'AQIDAH ASSALAFUSH SHALIH SECARA GLOBAL MAUPUN RINCI Jika tujuan seorang muslim itu adalah kiblatnya. Arah tempat ia menghadapkan muka pada setiap perbuatan, ucapan, atau niatnya, maka aqidahnya adalah yang mendorongnya dari dalam dan yang menggerakkannya ke arah tujuan itu. Ia mendorongnya ke depan dan menahannya jangan sampai ber- henti apalagi berbalik arah. Apabila aqidah itu telah timpang atau pun lemah di hati, maka daya dorongnyapun lenyap, sehingga seseorang tidak akan mampu meraih tujuannya atau justru meluncur jatuh. Akibatnya ia men- jadi jauh dari tujuannya dan berjalan pada jalur yang justru se- makin menjauhkannya dari tujuannya. Pada kondisi ini, kadang- kala ia menghadap kepada Allah dan kadang-kadang berpaling daripada-Nya. Kalau dia masih didorong oleh imannya, maka ia akan menghadap Allah, dan jika tidak maka syaitanlah yang akan menariknya ke belakang menjauh dari kebenaran. Dan aqidah itu bukan mengaku-aku. Tidak pula ketentuan-keten- tuan yang dibuat oleh ahli retorika, di mana ahli ilmu kalam dan orator menguasainya, mengucapkan dan mengulang-ulanginya dengan mulut, menulisnya hingga memenuhi lembaran-lembaran buku dan tenggelam dalam perdebatan-perdebatan di sekitar ketentuan tersebut. Semuanya ini tidak cukup dan tidak berguna sama sekali. Aqidah adalah suatu keyakinan yang meresap di hati, kemu- dian memantul dalam bentuk amal perbuatan. Al-Qur'an telah mengingatkan dan menguatkan hal ini. Keharusan amal shalih yang selalu disertakan dengan keimanan, berkali-kali disebutkan dalam Al-Qur'an, memberi isyarat secara jelas, bahwa aqidah itu harus disertai dengan amal. Karena adanya amal itulah yang me- nunjukkan adanya aqidah di dalam hati. Aqidah mempunyai bekas yang bisa diraba dan tampak di mata, untuk membuktikan kebenaran pengakuan iman. Jika tidak maka pengakuan itu sekedar pengakuan yang tidak mempunyai bukti kebenaran itu. Di-antara ayat-ayat Allah mengenai aqidah dan amal shaleh itu ialah : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." (QS:Al-Bayinah:07) "Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shaleh maka baginya pahala terbaik sebagai balasan."(QS:Al-Kahfi:88). "siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati" (QS:Al-Maidah:69). "Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati" (QS:Al-An'Am:48) "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shaleh, kemudian tetap di jalan yang benar" (QS:Thaha:82) "Kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal shaleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun" (QS:Maryam:60). "Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang shaleh semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung." (QS:Al-Qashash:67). "tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka itulah yang mendapatkan ba- lasan berlipat ganda."(QS:Saba:37) "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya." (QS:Al-Baqarah:25) "Dan orang-orang yang beriman serta beramal shaleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." (QS:Al-Baqarah:82) "Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemu- dian, serta tetap mendirikan shalat menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS:At-Taubah:18) "Mengapa Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman?. Dan Allah Maha mensyukuri dan Maha Mengetahui." (QS:An-NIsaa':147) Ayat-ayat di atas merupakan isyarat yang tegas tentang keter- kaitan aqidah dengan amal, sehingga tak seorang pun dapat ber- pura-pura tidak mengetahuinya, terkecuali orang-orang yang buta mata hatinya. ...(bersambung)... RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] Tujuan Kita (2)
Assalamu'alaikum.w.w. Nabi kita telah memberikan pelajaran kepada kita, bahwa ridha Allah adalah tempat bersandar dan berlindung. Dari Aisyah ra. diriwayatkan : "Pada suatu saat aku kehilangan Rasulullah dari tempat tidur, lalu kucari dia. Lantas tanganku menyentuh telapak kaki beliau. Beliau di masjid (tempat sujud), sedang kedua kaki beliau terpasang kedua-keduanya. Beliau membaca : 'Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan- Mu. dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu. Aku tak dapat menghitung pujian untuk-Mu. Engkau seperti Kau puji terhadap-Mu. (HR. Muslim) Ridha Allah adalah tujuan tertinggi, sehingga jadi hilanglah segala tujuan selainnya. "Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekaI (azab-Nya):' (Thaha 73) Maka barang siapa telah menemukan serta memperoleh ridha Allah, sungguh dia telah menemukan segala sesuatu dan tidak membutuhkan sesuatu lagi. Sedangkan orang yang kehilangan ridha Allah dan sesat darinya, maka sungguh orang itu telah mendapat kerugian dalam segala sesuatu. Dan itulah dia orang yang telah Allah sesatkan. "dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hati- nya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah AlIah (membiarkannya sesat).." (Al- Jatsiyah 23) Dan termasuk rahmat Allah Ta'ala kepada hamba-Nya, adalah bahwa Allah SWT menjamin tercapainya tujuan ini bagi setiap individu yang sungguh-sungguh dan benar dalam mencari-Nya. "...Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehen- daki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada)-Nya". (Asy Syuura 13) Allah tidak akan menolak siapa pun yang datang kepada-Nya dan minta petunjuk-Nya, bahkan sebaliknya Dia akan menolong- nya dan memberinya petunjuk. "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami."(Al-Ankabut 69) Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, bahwa Allah berfirman: "Barangsiapa mendekat pada-Ku barang sejengkal, maka Aku mendekat padanya satu hasta: dan barangsiapa mendekat pada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat padanya sepanjang lengan dan hasta. Dan barangsiapa yang datang pada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat". Bagaimana ridha Allah tidak menjadi tujuan kita, sedangkan Dia telah berfirman dalam hadits qudsi yang lain: "Hai hamba-hamba-Ku. kamu sekalian itu tersesat kecuali orang yang telah Aku tunjuki. Hai hamba-hamba-Ku. kamu sekalian itu lapar, kecuali orang yang Aku beri makanan. Oleh karena itu, mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi jaminan makan padamu. Hai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian itu telanjang, kecuali orang yang Aku beri baju. Oleh karena itu mintalah pakaian pada-Ku, niscaya Aku akan memberi pakaian padamu. Hai hamba- hamba-Ku, kamu sekalian itu berdosa pada waktu malam dan siang, sedang Aku memberi ampunan atas dosa-dosa- mu. Oleh karena itu mintalah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi ampunan kepadamu. Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu sekalian tak akan dapat mendatangkan bahaya kepada-Ku buat sela- manya. Demikian pula kamu tak akan dapat memberi manfaat pada-Ku buat selamanya. Hai hamba-hamba-Ku. seandainya orang pertama sampai yang terakhir dari kamu, manusia dan jin semuanya dalam keadaan paling taqwa dari kamu, maka hal itu tak akan menambah sesuatu dalam kerajaan-Ku. Hai hamba-hamba-Ku. seandainya orang yang pertama sampai yang akhir dari kamu, manusia dan jin dalam keadaan yang paling jahat darimu, maka hal itu tak akan mengurangi sedikit pun dalam kerajaanlKu. Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang paling pertama darimu sampai yang terakhir darimu, manusia kamu dan jin berdiri di suatu tempat, kemudian minta kepada-Ku, kemu- dian masing-masing Aku beri apa permintaannya. maka hal itu tak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, ke- cuali hanya sekedar seperti jarum mengurangi (air laut). jika dimasukkan ke dalam laut".(HR. Muslim) Kita mengharap ridha Allah dan menginginkan agar menjadi orang yang termasuk dalam kekasih-kekasih-Nya, yang senan- tiasa dibela-Nya. "Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman..." (Al- Hajj 38) Dalam hadits qudsi Allah SWT berfirman: "Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku maka sungguh Aku nyatakan perang kepadanya " (HR. Bukhari) Kita pun ingin termasuk golongan kekasih Allah SWT, seperti yang telah Ia firmankan dalam hadits qudsi: "Maka jika Aku telah cinta padanya, Aku menjadi telinga- nya yang ia gunakan untuk mendengar. menjadi mata yang ia gunakan untuk melihat. Dan Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia minta pada-Ku. sungguh Aku pasti akan memberinya, dan jika ia minta perlindungan-Ku maka sungguh Aku pasti akan membe- rinya". (HR. Bukharl dan
Re: [RantauNet] Tujuan Kita (2)
Nurbaini McKosky [EMAIL PROTECTED] manulih: Alaikum salam w.w., Adokah website surau ko utk dikunjungi? Maksud ni Ben, tanpa jadi anggota kito masih bisa mengikuti kegiatan dan tulisan2 barito di surau tu, trims. Wassalam dan tarimo kasih, ni Ben Wa'alaikum salam.w.w. Niben, (iyo lah lamo indak maota, maaf dek karano sadang tagantuang, saketek lai ka sampai di ujuang), soal iko ko rancak Niben tanyo ka Nusrizar nan jadi admint kalau ambo indak salah(ambo bangga sabab baliau ko dulu pernah basamo ambo di FTUA). Sabananyo ambo masuak surau ko alun pulo lamo bana lai, jadi indak tau bana soal web site tu do. Nusrizar ado juo duduak di lapau ko ko mah, rancak lansuang batanyo ka baliau ko. Wassalam Khairi Yusuf RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] Tujuan Kita (1)
TUJUAN KITA RIDHA ALLAH TA'ALA DENGAN CARA MEMURNIKAN KEIKHLASAN DAN MEMBUKTIKAN DIRI SEBAGAI PENGIKUT NABI YANG SETIA Dari Abi Said AI Kuhudri r.a. dinyatakan bahwa Nabi Saw bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman kepada ahli surga. "Hai ahli surga.". Mereka pun menjawab, "Kami memenuhi panggilan Mu dan segala kebaikan di tangan-Mu". Lalu Allah berfirman. 'Apakah kalian telah ridha?". Mereka menjawab. 'Mengapa kami tidak ridha. ya Allah. sedang- kan Engkau telah memberi kami apa yang belum Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu". Kemudian Allah berfirman,"Bukankah kalian akan Aku beri yang lebih utama dari padanya". Kemudian Allah berfirman"Aku jelmakan pada kalian keridhaan-Ku. maka Aku tidak akan memurkai kamu sesudahnya untuk selama-Iamanya." (HR. Mutafaqun 'alaih) Benar, ya Allah. Keridhaan-Mu lebih tinggi dan lebih mahal dari setiap kenikmatan. Dan kami mengutamakan keridhaan-Mu, ya Rabb kami, di atas segala sesuatu. Dan teladan kami dalam hal ini adalah Nabi Muhammad Saw, beliau yang mendahulukan pengharapan atas ridha-Mu, sebelum beliau menyatakan peng- harapannya atas surga-Mu, seperti ketika beliau berdoa kepada- Mu: "ya Allah. aku mohon keridhaan-Mu dan surga." Demikian pula halnya dengan kami, ya Allah. Sebab Engkau lebih mahal dari segala sesuatu dan Engkau lebih besar dari segala sesuatu. Demikian pula ridha-Mu. lebih tinggi dari setiap tujuan. "Ridha Allah lebih besar." Sesungguhnya Allah Ta'ala adalah yang pertama, dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya. Ia pun yang terakhir, tidak ada sesuatu sesudah-Nya. Allah pula yang berada di atas, yang tidak ada se- suatu di atas-Nya. Ia pun yang rahasia, yang tidak ada sesuatu di bawah-Nya. Allah Yang Mahahidup, yang berdiri sendiri untuk mengatur segala makhluk. Ia Yang Mahamulia, Yang Mahabijak- sana, Yang Maha Mengetahui. Ia Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Allah yang memiliki kekuatan, dan la pula yang ber- kuasa atas segala sesuatu. Segala sesuatu berhajat kepada-Nya, sedang segala sesuatu itu bagi-Nya tak ada artinya. Ia tidak ber- hajat kepada siapa pun. "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syura 11) Ia yang mencipta sesuatu dari tidak ada. Ia yang menutup ke- fakiran. Ia yang menghidupkan dan mematikan, dan membang- kitkan manusia dari kubur. Dan di hari kiamat, semua kembali kepada-Nya, kemudian la mengampuni orang yang la kehendaki sebagai anugerah dari-Nya dan menyiksa orang yang la kehendaki sebagai tindakan yang adil. "...yang demikian itu adalah Allah. Rabb kamu. Rabb yang mempunyai kerajaan. Tidak ada IIah selain Dia. maka bagaimana kamu dapat dipalingkan" (Az Zumar 6) Dan selain dari-Nya pasti akan rusak dan musnah. "Dan tetap kekal Dzat Rabbmu yang mempunyai kebesar- an dan kemuliaan"' (Ar Rahman 27) Maka tidak ada alternatif lain, ridha Allah harus menjadi tujuan kita yang terakhir dan kita semua harus berusaha mencapainya. Kita harus berpaling dari yang selain Dia, untuk hanya bernaung di bawah-Nya. "Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Se- sungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu"' (Adz Dzariyat 50). (Bersambung.) RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [RantauNet] Dek lapau sadang langang
"Z Chaniago" [EMAIL PROTECTED] menulis: Assalamu'alaikum WW Ka maa ko lah adidunsanak sadonyo... surang sajo bamanuang iyo indak lamak pulo ...ambo kopikan dari lapau sabalah walaupun mungkin iko curito lamo... Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak Ha ha ha ha iyo santiang curito tu mah. Assalamu'alaikum.w.w. Palai Rinuak. Dek surang se di lapau, niak ambo kawani Palai Rinuak, jan mandingin badan tu beko. Ari ka puaso bagai, kok nyampang tibo angin buruak beko, dek kuro Palai Rinuak pulang ka rumah. Sudah tu, aa nan ka diota-an kiro-kiro ?. Nak agak boneh lah sangenek, jan bantuak debat kusir ala St.LA pulo beko, he he he he,... sinayan se ari dibueknyo. Co iko Palai,... Kapatang ko dek palai ndak aa, dapeklah kito curito baa nugari awak ko, dimuloi jo keadaan nan tajadi di Malaysia kutiko manyambuik tahun baru 2000. Disimpulkan pulo bahaso nagari awak dibandiangkan jo kajadian di Malaysia tu, ruponyo alah lamo sarupo itu. Alah manjadi biaso ruponyo di nagari awak. Tapi dulu, kutiko ambo alun jauh ka Japang ko, nan kajiadian sarupo itu buliah dikatokan di Jawa sajo pado umumnyo atau Jakarta pado khusus- nyo. Dek karano ibu kota, dan bergelar metropolitan, Jakarta ko indak tabarasiah-tabarasiahkan dari hal-hal nan sarupo itu. Di sinan banyak ulama gadang-gadang, tapi disinan pulo induak angkang pareman nan gadang-gadang. Dan lah jadi tabiat urang awak pulo maniru kurenah urang lua nagari tarutamo amerika. Sagalo nan dari amerika batiru abih-abih, basalin abih-abih. Kalau bacarito tu haa..."Eh..kapan lu dari LA"ndeeeh, iyo sabana santiang rasonyo tu. Antah iko parang budaya atau indak, nan jaleh sagalo nan diamerika ditiru abih. Kalau indak, ndak "moderen" we-e doh. Sampai ka parangai- parangai urang amerika batiru. Sahinggo nan dulu indak biaso, kini lah manjadi biaso. Samantaro dek palai rinuak, nan kota Padang, ba orientasi ka Jakarta. Satiok nan pulang dari Padang mambaok carito bahaso lah banyak "kemajuan" kota Padang tu kini, baitu juo Bukik Tinggi. Gaya Jakarta lah dareh pulo mambao anak-anak mudo di Padang. Takajuik-kajuik kito mandanga kaba nan dibao. Tapikia di ambo, dima latak salah tempangnyo tu hah. ?. Apoko dek karano karajo rezim orde baru, atau memang zamannyo bana nan barubah sahinggo indak dapek ditahan lai. Ambo raso, sabanyak tu urang gaek-gaek kito, tantu lai maagiah pendidikan nan cukuik untuak anak-anak nyo di bidang moral ko ko. Atau saketek banyaknyo ado juo lah hal-hal nan dipasakkan ka talingo anak-anaknyo untuak dipacik kian kamari. Tapi nan nagari kito tu iyo lah barubah (dari segi moral). Ambo indak pulo tahu, apoko urang gaek dari anak-anak tu bana nan alah tererosi pulo dek kemoderenan tu atau baa. Dulu (sabalun krisis) kami lai mancubo malayangkan surek protest atau rekomendasi atau resolusi ka Pemda Sumbar untuak bausaho kareh maapuih sagalo bantuak maksiat tu dari nagari Sumbar. Antah baa usaho tu, ambo alun dapek kaba lai do. Apo lai sudah tu tibo krisis moneter, sahinggo nan namonyo "kefakiran mendekatkan pada kekafiran" tu mungkin juo bala- ku. Buliah dibayangkan "kemoderenan" itu tadi makin manjadi-jadi. Tapi baa kaba sabananyo dari kampuang, alun bisa disimpulkan saratuih persen lai do, dek karano lain urang lain panilaian. Kalau lah kajadian sarupo iko dek palai, aa kiro-kiro nan bisa kito buek. Kalau dari jauah ko, apo kiro-kiro nan bisa kito rekomendasikan ka urang-urang nan di Padang, atau apo kiro-kiro nan bisa kito sorakkan ka urang rami di kampuang tu ?. Memang agak tagamang ambo saketek mancaliak perkembangan di nagari kito tu. Salain jo do'a, apo nan bisa ka dipabuek ?. ... Wassalam Khairi Yusuf Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [RantauNet] Perubahan Atau Kehancuran
Desmawati Radjab [EMAIL PROTECTED] manulih: At 01:34 4/11/00 +0900, Khairi Yusuf wrote: Ustad Khairi, Kok nan ingin balagu bialah balagu. Awak paralu juo hiburan ..he..he...Nan ingin main musik, silakan main musik, kalau bisa diinstall rancak bana, bisa didanga basamo di RN. ...(..) Wassalam, dr Wa'alaikum salam.w.w. Ni Des, he he he he...(galak juo baru), iya kecewa berat saya. Kok soal balagu-lagu tu,.. saya sih setuju-setuju see nyo tu. Cuma nan "mengecewakan" dari Ni Des ko haa(danga elok-elok). Kok nan itu nan ditanggapi. Baa kok indak isi tulisan nantun ?. Dari nan sabanyak tu, buliah sutan LA (Lembang Alam bukan Los Angeles) sajo nan "snek" maagiah tanggapan nan "agak" lai barisi, salabiahannyo, iyo hancau kabirau. Co itu pulo kito ko ndak aaa ?. "Snek" bana urang nan namuah dibao bapikian ka arah sinan. Dek itu mangkonyo nugari ko makin lamo makin ancai sajo. Kok dibayangkan Ni Des sebagai ibu, ... ndeh... baa lo anak indak ka mangganjia kalau "mama" nyo bana nan lah mangganjia...(he he he he maaf). ...Tapi antahlah, bak curito tulisan tu, "mungkin lah baitu lo zamannyo" ka dipangakan. Antah aa nan kadijawek kok ditanyo dek Tuhan Allah isuak. Wassalam Khairi Yusuf Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: U/ uda khairi RE: [RantauNet] Syariat Islam di Minangkabau ....?
o, kalau baagamo agamo Islam, tapi kalau banegara, ba Pancasila. Dan indak surang juo nan tau bahaso sabananyo negarako alah di buek menjadi negara sekuler. Al-hasil 32 tahun memerintah, hasilnyo sarupo nan kito liek kini. Samo jo Nabi saw. nan mambao risalah 23 tahun, tapi hasilnyo babandiang tabaliak sarupo tabaliaknyo latak angko tu. Moral bangsa Indoensia iyo bana rusak. Kiniko, alah tibo pulo jaman reformasi kecek urang, nan gauang tagakkan hukum Islam tu baliak indak juo adoh. Antah ka bilo negara ko ka barubah dari Sekuler ambo indak tau. Baitu juo dikito,... Dari sejarah tuanku Imam bonjol sampai ka bukik Marapalam sampai ka adaik basandi sarak sarak basandi kitabullah, nan hukum Islam sabananyo tu alun juo tagak lai. Tapi kudianlah kito caritokan. ambo tunggu komentar sanak jo urang palanta kasadonyo. Baa pandapek dunsanak kasadoanyo .? Wassalamualaikum wr wb /rinalvi Wassalam Khairi Yusuf Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [RantauNet] Syariat Islam di Minangkabau ....?
o, kalau baagamo agamo Islam, tapi kalau banegara, ba Pancasila. Dan indak surang juo nan tau bahaso sabananyo negarako alah di buek menjadi negara sekuler. Al-hasil 32 tahun memerintah, hasilnyo sarupo nan kito liek kini. Samo jo Nabi saw. nan mambao risalah 23 tahun, tapi hasilnyo babandiang tabaliak sarupo tabaliaknyo latak angko tu. Moral bangsa Indoensia iyo bana rusak. Kiniko, alah tibo pulo jaman reformasi kecek urang, nan gauang tagakkan hukum Islam tu baliak indak juo adoh. Antah ka bilo negara ko ka barubah dari Sekuler ambo indak tau. Baitu juo dikito,... Dari sejarah tuanku Imam bonjol sampai ka bukik Marapalam sampai ka adaik basandi sarak sarak basandi kitabullah, nan hukum Islam sabananyo tu alun juo tagak lai. Tapi kudianlah kito caritokan. ambo tunggu komentar sanak jo urang palanta kasadonyo. Baa pandapek dunsanak kasadoanyo .? Wassalamualaikum wr wb /rinalvi Wassalam Khairi Yusuf Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
FWD:Islam Re: [RantauNet] [kmi-ml] Poligami Rasulullah SAW
ettympk Assalamualaikum Wr. Wb. Allah berfirman : " Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak ettympk pula bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan ettympk suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan(yang lain) tentang urusan mereka.dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah SESAT, sesat yang NYATA "} surat 4:59, " Hai, orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah RasulNya dan Ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu , maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan rasulNya(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya", bahwa yang berhak untuk memutuskan perkara hidup manusia di dunia ini adalah ALLAH, RASUL dan ULIL AMRI, inilah tiga perangkat hukum yang harus ada dihadapan kita sebagai penegak, pengawal, pengawas pembimbing dan pemutus perkara/ segala macam masalah. ettympk Wassalamualaikum Wr. Wb ettympk Ettympk ettympk Assalamu'alaikum.w.w. Saudara-saudaraku sekalian. Maaf bila saya mengatakan kita tidak perlu berpanjang-panjang mengenai boleh tidaknya berpoligami ini, karena semuanya sudah jelas. Tinggal kita terima dengan "Atii'ullaah wa atii'ur rasuul". (Dan maaf juga bila saya ikut nimbrung). Sebab kelihatannya seolah-olah kita yang laki-laki memperdebatkan se- suatu dan memperjuangkan sesuatu untuk dapat diterima oleh kaum hawa. (menurut kawan saya, hal ini seharusnya menjadi diskusi kaum hawa dalam mencari cara untuk memahami dan menerima hukum Allah swt. ini). Akan tetapi yang menarik dari tulisan-tulisan sebelumnya terutama yang dicuplik di atas adalah penegakan hukum Islam. Kadang-kadang saya berpikir, kita ngotot memperjuangkan urusan poligami ini, bahwa ini adalah hukum Allah swt. tidak boleh ditentang, bahwa ke- tentuan itu sudah harus diterima dan berlaku. Akan tetapi kita lupa dengan hukum-hukum yang lain, kita tidak ngotot bahkan tidak ambil peduli dengan hukum yang lain yang tak pernah tegak di muka bumi Indonesia. Tulisan bu Etty sudah jelas kemana arahnya. Walaupun punya persepsi yang berbeda akan tetapi saya bisa memahami bahwa yang dimaksud itu adalah ISLAM itu sendiri. Bila hukum Islam sudah menjadi tuan rumah di Indonesia, urusan poligami bukan urusan yang berat bagi kaum wanita untuk menerimanya. Karena Islam menyebut bahwa setiap muslim itu adalah bersaudara, bila ia melihat saudara perempuannya menderita dan kemudian tahu bahwa suaminya mempunyai kemampuan dalam ekonomi, tentu dengan sendirinya ia akan meminta suaminya untuk mengawini saudara perempuannya itu untuk lepas dari penderitaan (ini bila ditinjau dari sisi ekonomi). Rasa persaudaraan seperti ini yang sudah tidak ada lagi dalam masyarakat kita sekarang ini. Tanpa memperbanyak contoh, jelaslah bahwa hukum Islam itulah dahulu yang harus diperjuangkan untuk tegak di muka bumi Indonesia. Ayat-ayat yang di petik oleh bu Etty seperti diatas telah menuntut ke arah itu. Masalahnya sekarang, kita tidak punya keberanian untuk mengemukakan hal tersebut. Tak ada yang berani mengemukakan ayat yang berbunyi "Inal hukmu illa lillah". Dahulu kita ketakutan karena dianggap ekstrimis kanan, dan akan segera di "cipinang" kan atau di "nusakambangan" kan. Tapi sekarang, setelah semuanya terjadi, dalam pemilu yang baru lalu, tak ada satupun partai Islam yang berani mengemukakan hal itu. Bahkan PK sendiripun yang diyakini kemurniannya dalam memperjuangkan Islam, tidak atau belum berani mencetuskan itu. Saya terus terang salut dengan saudara-saudara kita yang di Malaysia. Sebuah partai (tak usah disebutkan namanya), dengan gagah berani mengatakan, "Yang kita tuju sekarang ini adalah memartabatkan Al Qur'an dan Sunnah dalam negara kita, agar kita dapat bertanggung jawab kepada Allah swt. kelak". Walaupun bernuansa politik, tapi keberanian mereka sangat dipujikan. Di kita, tak ada satupun partai yang berani mengungkapkan hal itu. Dalam anekdot mereka (ulama-ulama Malaysia) mengatakan, "Soalan-soalan kubur sudah bocor, Maa rabbuka... ini boleh kita jawab.. Allahu rabbii Maa diinuka boleh jawab ... Al Islamu diini Maa imaamuka . tak boleh... Al qur'ani imaami..tak boleh... sebab tak pakai... Al- perlembagaan Al Malaysia..." Kitapun tentu begitu akan begitu, Al-Undang-undang- al- 45... (Saya takut gada api Mungkar dan Nangkir menghunjam di badan kita karena jawaban itu, Nau'zubillah). Sampai begitu mereka memahami arti penting tegaknya hukum Allah di muka bumi. Dengan tidak berpanjang-panjang, sebetulnya dalam hal inilah kita harus ngotot, berjuang... dan inilah yang dimaksud akhwat Etty tersebut, sehingga hukum poligami akan berjalan dengan sendirinya bahkan menjadi kewajiban secara nurani bagi kaum hawa untuk melindungi saudara-saudaranya. Wassalam Khairi Yusuf Mailing L
RE: [RantauNet] FWD: Fatwa Qaradhawi : BOIKOT SEMUA PRODUK-PRODUKISRAEL-AS
[EMAIL PROTECTED] menulis : Bagaimana operasionalnya ? Apakah : 1. Tidak lagi membeli Coca Cola karena produk Amerika ? (..)... 7. Tidak lagi membeli kaset atau CD Michael Jackson, atau Britney Spears, karena itu produk Amerika ? 8. 9. Ada yang bisa menjabarkan secara operasional boikot ini ? atau kita pilih boikot secara parsial ? Salam ~Riri ...Payah bana... Kasado nan babaun Amerika campakkan ka dalam tong sampah Salasai. Salam KHY Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] FWD: Fatwa Qaradhawi : BOIKOT SEMUA PRODUK-PRODUK ISRAEL-AS
[EMAIL PROTECTED] manulih: Fatwa Qaradhawi : BOIKOT SEMUA PRODUK-PRODUK ISRAEL-AS Pada hari Ahad, 8 Oktober 2000, Al-Jazira News Network, sebuah stasiun Televisi di Qatar, menyiarkan sebuah acara yang mengundang DR. Yusuf Al-Qaradhawi. Tema dari acara tersebut mengenai apa yang terjadi di saat ini di Palestina dan kewajiban jihad yang diwajibkan bagi setiap Muslim. Bagi mereka yang belum mengetahui DR. Yusuf Qaradhawi, ia adalah seorang ulama yang terkenal, publik figur yang Islami, dan dikenal sebagai seorang pemikir Islam yang sangat moderat serta sangat dihormati kedalaman ilmunya. Dalam acara tersebut Al-Qaradawi mengemukakan sebuah fatwa bahwa "memboikot produk-produk buatan Israel dan Amerika adalah kewajiban bagi seluruh Muslim di seluruh dunia." Qaradhawi mengatakan bahwa setiap dollar yang kita bayarkan untuk sebotol Coca cola, misalnya, akan menjadi sebuah peluru yang dalam persenjataan perang orang-orang Amerika atau Israel akan dibidikkan langsung ke arah kita. Beliau mengatakan bahwa adalah haram dalam hal ini. "Kita telah menyumbangkan uang kita setiap harinya kepada McDonalds, KFC, Burger King dsb, tanpa memikirkan akan kemana uang itu akan pergi? Menurut pendapat saya, setiap Muslim harus bertanggung jawab dalam hal ini atas keluarga dan gaya hidup mereka. Lihatlah kepada orang-orang Amerika yang telah mem-Veto resolusi PBB untuk mengutuk aksi tentara Israel di Palestina. Jika mereka itu adalah pemelihara perdamaian, seperti yang mereka klaim, mungkinkah mereka melakukannya?" , tegasnya. "Wahai Manusia, tidakkah kalian berfikir? Tidakkah kalian tidak memiliki perasan lagi? Tidakkah kalian merasakan kepahitan negara-negara Arab dan Islam dalam hal ini? Darah yang paling murah adalah darah kita! Kita telah menjadi kelinci percobaan bagi senjata-senjata dan peluru- peluru serta teknologi mereka. Persenjataan perang ini didanai oleh uang kita, dalam gaya hidup konsumerisme yang mereka paksakan pada kita. Saya bertanya kepada Anda semua, dengan nama Allah, Muslim dan Kristen. Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama ribuan orang yang mati di tangan teroris-teroris itu pada tahun 1948, 1967, 1973 di Qana, di dir Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di jalur Gaza dan di Al-Quds?" "Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama orang-orang yang mati syahid untuk kehormatan kita. Saya bertanya kepada Anda, atas nama seorang anak kecil bernama Muhammad Al-Durrah, yang syahid dalam pelukan ayahnya diterjang peluru-peluru dari uang yang telah kita sumbangkan bagi mereka. Mau jadi apa kita? Kita memiliki mata, yang tidak dapat kita gunakan untuk melihat? Kita memiliki telinga, tetapi tidak kita gunakan untuk mendengar? Kita memiliki hati, tapi tidak lagi dapat merasakan lagi. Mereka telah menjadikan kita sebagai konsumen-konsumen yang buta, yang rela membayarkan uangnya untuk mendanai persenjataan mereka, untuk mendukung aksi terorisme mereka di dunia Arab dan Islam. Boikot mereka sekarang!!! Sekarang atau takkan pernah selamanya !!! " Dunia Arab dan Islam harus bersatu agar menjadi kuat. Kembalilah kepada kami. Kembalilah dan siapkan persenjataan kita. Kembalilah dan bangunlah ekonomi kita agar kita dapat menghancurkan mereka.!!! Allahu Akbar !!! Source : Al-Jazira News Network - Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105) - Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: Kim (Re: [RantauNet] FW: Pentas Budaya Minang 2000)
Bandaro [EMAIL PROTECTED]menulis: Sabana kontradiktif. Kim dikategorikan baampok dinagari kami Nyiak, jadi dilarang. Padohal unsur seni budayonyo labiah gadang dari unsur judino. Malahan kini baampok nan sabana judi banyak dilindungi aparat, tarutamo dilakukan oleh nonpri, balangsuang taruh. ~AB~ ~ Assalamu'alaikum.w.w. Da Am, kalau nan non-pri tu mukasuiknyo urang kapia, memang indak disentuh dek larangan tu doh (mukasuiknyo larangan Islam), urang kapia diadili nantik di padang mahsyar, urang Islam diadili kini, nantik indak kanai. Nan kim ko iyo jaleh-jaleh baampok komah, tapi manjadi budaya dek awak dek karano sanang mandanganyo. Cuma ambo agak ragu, apo memang kim budaya nan berakar dari budaya minang ?. Cubolah, sia dunsanak nan santiang soal sejarah, tolong telusuri, darimaa asa nyo kim ko ?. Jan-jan dibao urang Cino atau Nieh ka Padang. Wassalam Khairi Yusuf Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [RantauNet] Aa nan dibacono du?
Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED] Tanyo Inyiak Sunguik ka Ustaz sarato Rang Lapau nan Basamo: Baa mangko sabanta bana duduak imam antaro duo sujuik tu: "Aa nan dibaco no du?" Salam, Inyiak Sunguik Sadang manunggu wakatu Subuah Wa'alaikum salam.w.w. He he he he, nan dibaconyo Da ciek sajonyo tu. Rabighfirli... sudahtu nyo sujuik. Itu.., ampia kasadonyo urang-urang nan dari anak benua India(Pakistan, India, Bangladesh) sarupo itu. Kawan ambo nan dari Mesir juo indak mambaco kasadonyo do tu walaupun bamazhab Syafi'i. Dalam urusan itu, kok alun salasai kito mambaco imam lah sujuik, kito turuik sajo imam tu, dek karano kito baimam. Ko contoh cieklai, kutiko kito takaja, tatingga dek maambiak aia sumbayang, sudah tu talambek mulai, imam lah ampia abih mambaco ayat. Kito bakajakan juo mambaco fatihah. Alun salasai lai, imam lah rukuak, dek namonyo baimam, kito ikuik rukuak, jan ditunggu pulo salasai dulu. Sabab kalau katiko salasai mambaco fatihah imam lah tagak dari rukuak (I'tidal), kito alun juo rukuak lai,... sumbayang kito batal baimamnyo, aratinyo kito sumbayang surang, indak sah sumbayang. Jadi prinsipnyo apo nan dibuek imam (kecuali mambaco fatihah jo ayat kareh-kareh) harus dituruik dek karano kito baimam, kalau indak, aratinyo kito sumbayang surang, dan iko bararti sumbayang kito indak sah, sabab indak sasuai jo niek sumbayang baimam. Sakitu sajo dulu Da,... ukatu agak singkek ko mah, maafkan ambo. Wassalam KHY Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] FWD: MENGAPA MEREKA BISA ISTIQOMAH?
Assalamu'alaikum Wr. Wb MENGAPA MEREKA BISA ISTIQOMAH? Saya pernah menjelaskan tentang keimanan para sahabat Nabi Saw yang mantap dan istiqomah melalui acara OPTIMAL (Obrolan Pemantap Iman dan Amal) radio Draba 88,3 FM. Acara yang berlangsung On Air tiap sore pukul 17.00 WIB itu mendapat respon yang menggembirakan dari pendengarnya. Ketika saya menjelaskan tentang iman para sahabat dengan segala aplikasinya yang mengagumkan, meskipun tantangan yang datang bertubi-tubi dan hambatan yang tidak kecil, seorang akhwat pendengar menelpon untuk bertanya tentang masalah yang sedang dibahas: "mengapa generasi sahabat bisa membuktikan keimanan mereka, apakah karena mereka hidup pada zaman Nabi atau ada faktor-faktor lain, mengapa mereka bisa, Bagaimana dengan kita pada masa sekarang ini?. Saya pikir, ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik dan ini menjadi lebih menarik lagi karena saya menduga sang penanya adalah seorang wanita yang dari tutur kata dan suaranya adalah seorang yang masih muda, mungkin pelajar dan mungkin juga mahasiswi. Karena jawabannya sanbgat penting untuk diketahui kaum muslimin, saya paparkan melalui tulisan yang singkat ini. Dalam kesempatan itu saya tegaskan bahwa untuk menjadi orang yang baik dan benar tidaklah hanya milik generasi yang hidup pada zaman Nabi Saw, buktinya masih banyak orang yang hidup pada waktu itu bukan menjadi pengikut Nabi Saw, tapi malah menjadi penentangnya bahkan mereka mati dalam keadaan sebagai penentang Rasulullah Saw. Dengan demikian tidaklah benar bila ada orang yang mengatakan: "itu kan zaman Nabi, wajar saja kalau para sahabat begitu baik, mereka hidup zaman Nabi". EMPAT KIAT. Untuk mngetahui bagaimana para sahabat bisa memiliki keimanan yang mantap dan istiqomah dalam mempertahankan dan memperkokohnya, sekurang-kurangnya ada empat cara yang menjadi kuncinya. Sebagai muslim, sangat penting kita mengetahuinya agar dapat mengupayakan dan menerapkannya dalam kehidupan ini. 1. Kemauan Yang Kuat. Adanya kemauan atau keinginan yang kuat dari para sahabat untuk menjadi muslim merupakan faktor yang paling dominan. Kemauan yang besar ini merupakan kesadaran diri yang paling berharga. Dengan kesadaran diri ini membuat seseorang punya rasa memiliki terhadap Islam sebagai agamanya sehingga dia akan selalu mempertahankannya. Untuk memiliki keimanan yang mantap dan istiqomah dengan segala aplikasinya, kitapun zaman sekarang ini harus memiliki kemauan yang kuat untuk menjadi baik, tanpa keinginan atau motivasi yang kuat, seseorang tidak bisa melakukan sesuatu secara maksimal, bila sesuatu yang baik dilakukan, dia akan goyah dengan godaan dan tantangan yang akan dihadapinya. Berbeda dengan kemauan dan kesadaran yang datang dari diri sendiri sebagaimana yang diperlihatkan oleh Bilal bin Rabah yang siap mempertahankan iman meskipun harus menghadapi siksaan yang bertubi-tubi, begitu juga dengan Yasir dan Sumayyah yang siap mati demi mempertahankan iman dan sahabat-sahabat lain yang karena kesadaran dari hati yang paling dalam, mereka pertahankan keislaman dirinya hingga tetes darah yang terakhir. 2. Pembinaan Yang Intensif. Ibarat pohon, kesadaran atau kemauan yang kuat untuk menjadi muslim yang sejati merupakan akarnya, tapi pohon itu tidak akan hidup dan bertahan serta dapat menghasilkan daun yang rindang dan buah yang banyak tanpa disiram dan dipupuk. Pembinaan yang intensif dan berkesinambungan merupakan siraman air dan pupuknya. Oleh karena itu setelah orang-orang kafir Quraisy masuk Islam dan menjadi sahabat Rasul, maka Rasulullah Saw melakukan pembinaan yang intensif dan berkesinambungan kepada mereka. Oleh karena itu pembinaan yang intensif dan berkesinambungan terhadap para sahabat mendapat perhatian yang begitu besar dari Rasulullah Saw meskipun sangat sulit untuk bisa kumpul dengan para sahabat. Rasulullah tidaklah putus asa dalam menghadapi kesulitan itu. Alternatif yang dilakukan oleh beliau adalah kumpul dengan para sahabat dan membina mereka pada waktu malam saat manusia sedang tidur dan bubar sebelum fajar saat manusia belum bangun dari tidurnya. Ini dilakukan oleh Rasulullah Saw di rumah sahabat Arqam bin Abi Arqam yang dalam sejarah Islam kemudian disebut dengan Darul Arqam. Dalam membina para sahabat itu, Rasul menekankan pada aspek memperkenalkan Al-Qur'an kepada para sahabat agar mereka hidup bersama Al-Qur'an, mensucikan jiwa mereka dari sifat-sifat tercela dan mengajarkan kitab dan hikmah, dari pembinaan yang intensif inilah para sahabat dikikis sifat dan sikap kejahiliyahannya hingga memiliki sikap dan prilaku yang Islami, Allah Swt berfirman yang artinya: Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya
Re: [RantauNet] [Rantau-Net] Pamaleh
"Darul Makmur" [EMAIL PROTECTED] manulih: ??? ondeh apo iyo ado baitu? -- Assalamu'alaikum wr.wb. Cuman ado anek-dot buek sibuyuang nan kamarantau ado tigo syaraik: Nan partamu - jan panah tingga sumbayang, kacuali kalau lupo. Nan kaduo - jan sakali pu mancilok, kacuali kalau tapaso. Nan katigo - jan manggaduah bini urang, kacuali kalau suko samo suko. Salam, dn Asa lai ka manulih se. Indak bapikia. Nan partamo, kalau takalok, ataupun iyo sabana lupo, langsuang sugiro ambiak uduak, sumbayang kutiko ingek, walaupun indak diukatunyo (hadistnyo kuek). Nan kaduo, walaupun tapaso, dikarek tangannyo (Al-Qur'an). Nan katigo, kalau sempat bazina, dirajam sampai mati (Al Qur'an). Wasalam Khairi Yusuf Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id Database keanggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id - WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[Rantau-Net] Laknat Allah Untuk Yang Tidak Ikhlas
Dipetik dari Kitab Minhajul 'Abidin karangan Imam Ghazali Kata Ibnu Mubarak, Khalid bin Ma'dan berkata kepada Mu'az: "Mohon diceritakan satu Hadis yang terdengar olehmu dari Rasulullah SAW. yang dihafal olehmu dan setiap hari dingat-ingat olehmu lantaran kerasnya hadis itu dan betapa halus dan dalamnya maksud hadis tersebut. Hadis manakah yang menurut pendapat tuan yang paling penting?" Maka jawabnya(Mu'az): "Baiklah..aku akan sampaikan" Kemudian beliau menangis dahulu, lama sekali menangisnya itu, selanjut beliau berkata: "Emh,..sungguh rindu sekali kepada Rasulullah, ingin segera bersua dengan baginda." Kemudian beliau berkata lagi: "Ketika menghadap Rasulullah SAW. beliau menunggangi unta dan beliau menyuruhku untuk naik di belakang beliau; kemudian berangkatlah aku bersama beliau dengan mengendarai unta tersebut dan beliau menengadah ke langit, kemudian bersabda dengan maksud: "Puji syukur ke hadirat Allah Yang Berkehendak kepada makhlukNya menurut kehendakNya wahai Mu'adz! Jawabku: "Ya! Sayyidal Mursalin." Sabda beliau: Sekarang aku akan menceritakan satu cerita kepadamu yang apabila dihafal olehmu, akan berguna bagimu, tapi kalau diabaikan olehmu, maka kamu tidak akan mempunyai hujjah kelak di hadapan Allah. Hai Mu'adz, Allah itu menciptakan tujuh Malaikat sebelum dia menciptakan langit dan bumi; tiap satu ada satu Malaikat yang menjaga pintu; dan tiap-tiap pintu itu dijaga oleh Malaikat Penjaga Pintu, menurut kadarnya pintu dan keagungannya. Jadi, Malaikat yang memelihara amalnya sihamba, yang mencatatkan amalnya sihamba itu naik ke langit dengan membawa amalnya sihamba yang bersinar-sinar cahayanya bagaikan cahaya matahari. Setelah sampai ke langit Pertama, Malaikat Hafazdzah yang menganggap amalnya sihamba itu banyak, memuji kepada amal-amal tersebut, tapi setelah sampai kepada pintu langit Pertama; kata Malaikat Penjaga Pintu Pertama kepada Malaikat Hafadzah: "Nah tamparkan amal ini ke muka (wajah) pemiliknya, saya ini penjaga tukang mengumpat, saya diperintahkan untuk tidak menerima tukang mengumpat orang lain itu masuk, jangan sampai melewatiku untuk mencapai langit yang berikutnya." Kemudian keesokan harinya ada lagi Malaikat Hafadzah naik ke langit dengan membawa amal Sholih yang berkilauan cahayanya, yang dianggap oleh Malaikat Hafadzah begitu sangat banyaknya serta dipuji; begitu sampai ke langit Kedua (yang lulus/selamat dari langit pertama kerana si pemiliknya tidak suka mengumpat). Kata Malaikat di langit kedua: .."Berhentilah dan tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya sebab dengan amalnya itu dia mengharap keduniaan, Allah memerintahkan kepadaku harus menahan amal ini jangan sampai melepasi langit yang lain." Maka Malaikat semuanya melaknat kepada orang yang tersebut sampai petang. Ada lagi Malaikat Hafadzah yang naik ke langit dengan membawa amal hamba Allah yang sangat memuaskan, penuh dengan sedekah, puasa dan bermacam-macam kebaikan yang oleh Malaikat Hafadzah dianggap demikian banyaknya dan dipuji; tapi apabila sampai ke langit Ketiga kata Malaikat Penjaga Langit Ketiga: "Berhentilah, tamparkanlah kewajah pemiliknya amal ini, saya Malaikat Penjaga Kibir(orang yang sombong/angkuh). Allah memerintahkan kepadaku agar amal ini tidak melepasi pintuku, jangan sampai ke langit berikutnya, salahnya sendiri dia takabbur kepada orang lain di dalam perkumpulannya." Singkatnya, Malaikat Hafadzah naik lagi ke langit dengan membawa amal hamba yang lain, bersinar bagaikan bintang yang paling besar, suaranya bergemuruh, penuh dengan tasbih, dengan puasa, sholat, haji dan umrah. Begitu sampai langit yang keempat; Malaikat Penjaga langit Keempat itu berkata: "Berhentilah jangan dilanjutkan, tamparkan amal ini ke wajah pemiliknya; saya ini Penjaga Ujub, Allah memerintahkan kepadaku agar amal ini jangan sampai melepasi, sebab jika dia beramal selalu ujub." Kemudian naik lagi Malaikat Hafadzah dengan membawa amal hamba yang diiringi seperti pengantin perempuan yang diiringi kepada suaminya, begitu sampai ke langit kelima membawa amal yang begitu bagus, seperti jihad, ibadah Haji, Umrah, cahayanya berkilauan bagaikan matahari. Kata Malaikat Penjaga Langit Kelima: "Saya ini penjaga sifat hasad/dengki, nah dia itu yang amalnya demikian bagus suka hasud/iri hati kepada orang lain atas kenikmatan Allah yang diberikan kepadanya; jadi dia itu membenci kepada Yang meridhokan, (kepada Allah). Saya diperintahkan oleh Allah jangan membiarkan amalnya itu untuk melepasi pintuku ke pintu yang lain." Kemudian Malaikat Hafadzah naik lagi dengan membawa amal yang lain, membawa wudhu yang sempurna, sholat yang banyak, puasa, haji umrah sehingga sampailah ke langit yang Keenam; kata Malaikat penjaga pintu itu: "Saya ini Malaikat Penjaga Rahmat, nah amal yang seolah-olah bagus ini tamparkanlah ke wajah pemiliknya, salahnya sendiri bahawa dia itu belum pernah mengasihi orang lain, apabila ada orang mendapat musibah, maka dia merasa senang. Saya
Dari ambo Re: [Rantau-Net] Urang jadi-jadian?
muhammad dafiq saib manulih : Maha benar Allah, maha benar Rasulullah. Di nan iko, Mahabenar Allah, bana rasulullah. ...(). Kan baitu? Antah kok indak sasuai angku Khairi? Wassalamu'alaikum wr.wb., Lembang Alam Wa'alaikum salam.w.w. yaa akhii. Jazakumullah khaira. Sabananyo bana indak ado masalah do Sutan, kalau lai bapandangan sarupo itu. Nan ambo takuikkan adolah sesuatu yang tajadi jo ummat Nasrani, ataupun kaum yang menuhankan 'Ali kw. Dan rasonyo jo Sutan indak pulo ado nan paralu dipakatokan bana dalam hal iko. Cuma, colok-colok ganti asah kecek urang, panunggu Tukang alun tibo, cubo pulo Sutan danga dari ambo he he he he. Dimulai jo pemanggilan ka Sukarno dan rajo Malaysia, itu alah salah gadang, manuruik ukuran ambo (ukuran ambo go eh). Sabab nan berhak untuak gelar-gelar itu hanyolah Allah swt. sajo. "Qul 'audzubirabbinnaas, Malikinnaaas". Kecekkanlah, ambo balinduang jo Tuhan manusia, Rajo manusia. Hanyo Allah swt. sajo nan berhak mamakai gelar tu. Kalau ado pulo disandangkan ka nan lain gelar Sri Baginda Yang Mulia, bahkan sampai Baginda Rasuul, rasonyo alun pantas lai dek karano masih manusia juo nan indak luput dari kesalahan. Kok diadokkan ka ambo kato-kato Akbar dalam bahaso Arab. Dalam terjemahan ka bahaso Inggeris (kito cubo pulo caliak jo bahaso lain), kato besar adolah great, tapi untuak Akbar diterjemahkan The Most Greatest. Sudahlah greatest batambah pulo jo The Most, tapi iyo baitulah nan dapek manyandangkan raso ke Mahabesaran Allah swt. tu. he he he he. Sebab julukan Al-Mutakabbir (Yang Maha Sombong) dalam asma ul-husna hanyo berhak disandang dek Allah swt. Dalam bahaso Arab nan ambo tahu kato besar indak Akbar ciek sajo do, kabiir atau kabiirun juo berarti besar, azhiim juo berarti besar. Dan untuak Tuhan dek urang Arab diagiah kato Akbar nan berarti The Most Greatest tadi, itu sababnyo Nabi Ibrahim as. bakato sarupo itu. Baliak kito ka pangka, bahaso Muhammad saw. adalah manusia biasa. Dikecekkan dalam Al Qur'an, "Wamaa Muhammadun illa rasuuul " "Dan tidaklah Muhammad itu melainkan hanyalah seorang utusan...dst." ('Ali Imran...) Dalam hadits disampaikan... "Aku adalah manusia biasa seperti kamu juga...". Jadi ado perbedaan nan cukuik telak antaro Khalik jo makhluk, antaro Nan Manyuruah jo nan disuruah. Iko nan harus kito pacikkan. Sabab nan namonyo manusia dek ulah Setan nan tibo, capek bana jatuah ka syirik. Antah dari sia kaba nan mambuek bahaso pai ka Ulakan samo jo haji gadang ka Makah. Dan iko ado marato di seantero Nusantara hal-hal nan sarupo iko, bamacam kuburan tampek urang mamintak. Ilang kemurnian Tauhid nan dimukasuik. Iko nan ambo camehkan. Dan memang bamulo dari saketek ka saketek, mulai dari menghormati guru, kudian sampai ka maminum aia siso guru dan bahkan sampai maminum aia mandi guru. Alah jauah bana dari nan sabananyo. Mereka banamo urang Islam, tapi babuek doso nan indak ado ampunan. Naudzubillah. Dan ado pulo dek indak sangajo-sangajo go eh, dek saking menghormati dan saking cinta ka Rasulullah ko, babuek dalam lagu (cubo Sutan cari kaset atau CD Cinta Rasul nan beredar di Indonesia). Dan iyo sanang mendanga lagunyo, rancak untuak pendidikan anak. Jo ambo-ambo jatuah aia mato terharu mandanga lagu tu. Lalu batanyolah ka urang Arab nan tahu apo nan disabuik lagu ko. Aa nan tajadi, ciek barih ciek barih mulai kanai coret, keceknyo pulo iko indak batua... iko syirik,... contoh sarupo iko.. Di barih "Muhammadin sayyidul qaunaini wa tsaqalaini wal fariqaini min 'urbin wa min 'ajami" ndak kanai doh, rancak...tapi di barih sasudah tu "Maulaa yaa shalli wasalim da imaan abadadst..." kanai coret,... indak batua syirik... kecek inyo pulo. Tamanuang ambo sudah tu. Eh, kalau indak tahu-tahu awak ko lah tabaok rendong jo doso sajo ko mah nan kecek ambo pulo. Sudahtu aa jawab nyo. "Kalian indak mangarati mungkin indak baa doh, tapi keceknyo..., disiko latak kasalahan kami, nan babuek bid'ah sarupo iko dari urang Arab sandiri" kecek inyo pulo. Kasudahan kaji, iyo bahati-hati bana awak urusan syirik jo indak ko komah, sabab tatulih dalam Al Qur'an, doso nan indak berampun, kalau doso nan lain, kok lai bakandak Allah mengampuni lai juo dapek ampunan, kalau nan syirik ko indak dapek barubah sangenek alah juo do. Nadzubillah. Co itu pandangan ambo Sutan he he he he, nampaknyo Tukang lah tibo ko (Sang Professor), sakitu dulu dari ambo. Wabillahi Taufiq walhidayah Wassalam Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Mess
RE: RE: [Rantau-Net] Langkundi (kirim ulang)
"muhammad dafiq saib" [EMAIL PROTECTED] manulih : Assalamu'alaikum wr.wb. Wa'alaikum salam.w.w. Iko indak jaleh amek di ambo mukasuikno. Kalau Allah bakahandak pasti iyo, tapi Allah tatap mambalakukan sunahNo. Baliaklolah baliak kapakaro parang Uhud di ateh, meskipun itu tentara Rasulullah sandiri, kalau ado nan mancubo manyalahi sunatullah, mangecekan pasti manang karano awak basamo jo Rasulullah, tapi indak dipakai aturan-aturan nan dilazimkan Allah, dijadikan kalah dek Allah. Menarik bahasan Sutan, Jazakumullah khaira. Nan di ateh saketek ko, niak ambo jalehkan. Mungkin Gamut bisa meng "claim" bahaso apo nan ambo sabuik hanya berdasarkan iman dan maninggakan fakta-fakta. Akan tetapi justru ambo bausaho maliek fakta jo iman di dada. Baa dek bitu ?. Sabab nan namonyo fakta nan berbicara indak dapek maagiah katarangan baa sabananyo kajadiannyo. Samo jo kito manonton film atau mambaco buku carito, apo keinginan Sutradara atau pengarang cerita sulik digambarkan dari fakta nan ado di dalam film atau nan tatulih dalam buku carito. Dan disikolah seringnyo tajadi kesalahan dalam memahami jalan carito. Sarupo jo carito Siti Nurbaya, lain nan dimukasuik Marah Rusli, nan ditangkok urang lain pulo di masyarakat dan indak jarang urang manyalahkan Marah Rusli seolah- olah mambuek malu urang Minang. Padahal nan dimukasuik lain. Memang, ayat manyabuik indak ado perubahan dalam sunatullah. Dan pelajaran iko alah dapek kito tangkok tamasuak pelajaran bagi urang-urang nan mancubo melanggar ketentuan Rasulullah dan perjanjian nan alah disepakati basamo. Tapi ado pelajaran nan luput dari kito kalau hanyo maliek fakta tanpa mambaco apo nan diinginkan dek sang Sutradara dalam ayat. Nan sempat terekam dek ambo adolah bahaso, beberapa urang nan mamintak di syahidkan untuak dapek sarugo alah diagiah dek Allah swt., contohnyo Hamzah ra. sendiri sahinggo disabuik penghulu para syuhada. Sudahtu, untuak maagiah gambaran bahaso urang-urang nan syahid tu bukan mati sacaro biaso, bahkan mereka tu hidup (manuruik carito ustad Zubaidi, urang-urang ko manjadi makhluk nan sarupo buruang hijau nan dapek tabang dari bumi sampai ka Sidratil muntaha sampai kiamat tibo, wallahu'alam). Kudian, iko manjadi bahan pelajaran pulo dikito bahaso hati Hamzah ra. nan alah dimakan dek Hindun dalam perang Uhud tu bukan manjadi dandam bagi Rasulullah (begitu pemaafnya beliau), malah beliau mangatokan, kalau hatitu dilulua dek Hindun, mako Hindun masuak sarugo. Dan iko pulo nan malahiakan ciek lai wanita teladan sacaro Islami katiko Hindun marelakan duo anaknyo untuak manjadi syuhada. (Digambarkan dalam surek 'Ali Imran dan sejarah Islam). Baitu pulo kajadian tantang Ali kw. Beliau syahid sebagai syuhada dan Allah swt. mangabuakan permintaan beliau, dan kajadiannyo sarupo jo Umar ra. yakni dibunuh sahinggo syahid. Cieklai, kalau ambo indak salah memahami, iko adolah keinginan Allah swt. untuk menghilangkan sipaik "pengkultusan individu" nan dipunyoi dek urang-urang Nasrani taradok 'Isa as. Makonyo dalam ayat dikato kan "Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang kamu." Akan tetapi bagi urang Syi'ah, sampai ka keturunan terakhir 'Ali yakni Hasan dan Husain sampai ka Zainal Abidin masih tetap diagung-agungkan. Bahkan dalam sejarah dikatokan bahaso ado urang-urang nan tarang-tarang mangecekkan 'Ali sebagai Tuhan. Disiko latak kuncinyo. Akan lain halnyo kalau dalam adu politik antaro Muawiyah ra. jo 'Ali kw. dimanangkan dek utusan Ali sasudah perang Shifin tu, tantu pengkultusan sarupo itu akan labiah gadang pengaruhnyo. Wallahu'alam. Jadi jo caro itu ambo memahami baa fakta nan tajadi, bukan asal hantam kromo lalu taqlid buta taradok segala sesuatu( kejadian perang Hunain cieklai contohnyo, aa sabab sagadang tu pasukan Islam bisa dibuek mundur pada mulonyo, tapi Allah mandanga do'a Rasul-Nya dan indak bakandak mangalahkan be- liau dalam parang tu, baco surek 'At-Taubah). Sabab bagi ambo, mancaliak jo fakta sajo acok mambuek urang manyalahkan Islam sebagai agamo sebagai caro iduik dan acok mambuek urang-urang baputuih aso mancaliak ummat dan menganggap ummat itu adalah Ruh Islam itu sendiri. Disiko kito harus berhati-hati. (ambo) Tarimo kasih ateh saran jo karitik. Jazakumullah khairan katsira. Wassalamu'alaikum wr.wb., Lembang Alam Wa'alaikum salam.w.w. Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Mes
Re: Urang jadi-jadian? RE: RE: [Rantau-Net] Langkundi (kirim ulang)
Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED]manulih: Assalamualaikum ww Angku Khairi Yusuf, Kok buliah ambo manyalingkik saketek batanyo sia ko ustaz Zubaidi ko? Agak tacangang ambo dengan adonyo pandangan reinkarnasi (urang jadi-jadian sasudah mati) nan dikatangahkan atau nan dipatiak dari pandangan ustaz ko. Salam, Sjamsir Sjarif Wa'alaikum salam.w.w. He he he he, capek bana ka sinan lari nyo tu da. Memang tipih bedanyo antaro reinkarnasi urang-urang nan baagamo sarupo itu jo hidup kekal abadi nan dalam Islam, apo lai jo iduik nan sarupo disabuik ustad tu (Reinkarnasi, kalau ambo indak salah, iduik baliak ka ateh dunia ko, apokah jadi binatang atau manusia). Dan memang pulo ambo indak batanyo jo dasar apo inyo mangecek, hadits atau ayat. Di dalam ayat keterangan sarupo itu indak ado, hanyo dikecekkan iduik. Sia beliau ko, di bawah ko ambo copykan Background beliau dari e-mail kawan ambo. Beliau Alumni Pondok Pesantren Bangil - Jawa Timur. Kemudian melanjutkan studi di Universitas Islam Arab Saudi. Setelah lulus diminta oleh Kerajaan Arab Saudi untuk tugas Dakwah di wilayah Eropa dengan home base Jerman (sekitar 12 tahun). (Mohon dengan hormat diluruskan oleh Pak Ustadz...jika ada kesalahan pada informasi saya ini) Wassalamu 'alaikum wa RahmatuLlahi wa Barakatuh M. Ismail Yusuf Ambo tambahkan, beliau katiko baraja di Saudi Arabia mendalami bidang 'aqidah. Jadi, sangaik jauah pulo baliau ka batuka dalam hal 'aqidah ko. Nan dimukasuik bukanlah urang jadi-jadian atau nan sarupo jo reinkarnasi tu. Kalau kito bareferensi ka ayat nan ado, babunyi co iko "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup *) disisi Tuhannya dan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka **), bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidaklah mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman". (QS:3:169-171). catatan kaki nan ado di Qur'an Dept Agama RI. *) Yaitu hidup dalam alam lain yang bukan alam kita ini, dimana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah. Dan hanya Allah saja yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu. **) Maksudnya, teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah swt. Baitu bunyi ayat, jadi salain alam barzah, buliah jadi juo alam lain. Atau memang di alam barzah tu mereka. Dan alam barzah ko indak identik jo kubua do, sabab beko urang nan mati dibaka bantuak di bali, tantu indak kabasuo jo Munkar dan Nangkir beko tu ?. Alam barzah tu alam sasudah nyao dicabuik malaikat. Nah apo nan disabuik Ustad tu bukanlah buruang nan ado di dunia ko, akan teta- pi gaib bantuak gaibnyo Malaikat sahinggo bisa tabang bantuak malaikat sampai ka Sidratil Muntaha (kalau buruang biaso indak ka sampai do tu). Buliah jadi beliau dapek carito dari Arab atau basuo hadits apakah itu sahih, hasan atau dha'if. Dek ambo alun basuo hadits bantuak itu lai. Wallahu'alam. Nan dapek kito pacik tantu baru nan ado dalam ayat, bahaso urang-urang nan syahid tu indak mati, bahkan mereka tu hidup dan diagiah kenikmatan dek Allah swt. Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: Kemana Mereka ? Re: [Rantau-Net] MINANG KEKURANGAN ULAMA
Assalamu'alaikum.w.w. Antah lah Wallahu 'alam bis sawab Wassalam Khairi Yusuf Sajak LAPAU kito muloi badiri tujuah tahun nan lalu, lah ambo unjua-unjuakan tanyo, aa bana nan dinamokan Adaik Minangkabau tu. Tapi salamo ko nan katangah iyolah banyak nan tapi-tapinyo sajo baru. Bbak kecek Guru ambo dahulu, saroman Maubek Tukak, tapi-tapinyuo sajo baru nan bagauik... (..)... Salam, Mak Ngah Wa'alaikum salam.w.w. Ha ha ha ha, binguang ambo,... lain tanyo lain jawek ko Da. Wassalam Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
RE: [Rantau-Net] MINANG KEKURANGAN ULAMA
Evi manulih : Assalamu'alaikum. Wa'alaikum salam.w.w. Selamat pagi pak KY. Wa'alaika (dan juga anda). Hmm... memang betul-betul sekuler, salam pertama sebagai salam agama, salam kedua adalah salam negara... ha ha ha ha,... sayang kepada saya diajarkan satu saja. Dan bila orang lain memberi salam yang lain maka jawablah wa'alaika. Pagi ini saya mau kasih Anda puisi sekuler RUMI. Hehehe...Maaf juga...dengan puisi ini saya tak bermaksud mengebiri pak KY yang lebih suka menggunakan "kaca mata Allah" dari pada "kaca mata yang diciptakan Allah untuk pak KY". Yah, kalau lah memang benar demikian adanya, maka saya adalah orang yang paling berbahagia di muka bumi ini. Karena dengan demikian saya sudah mendapatkan al-hikmah. Apalagi bila saya diberikan "sibghah" (celupan) Allah. "Katakanlah :... Sibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik Sibghahnya daripada Allah ?. Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah." (QS:2:136-138). Tapi sayang sekali tingkat keimanan saya belum mencapai tingkatan Nabi Khidir as. Karena dengan kaca mata itu beliau dapat mengetahui berbagai hal yang tak diketahui oleh Musa as. Dan kepada Musa. as sendiri tidak "dipinjamkan" kaca mata Allah tersebut, kepada beliau hanya diturunkan wahyu untuk dapat mengukur segala sesuatu. Sebagaimana kepada Muhammad saw. diturunkan wahyu, dan wahyu itu sampai ketangan saya dalam keadaan tertulis. Itulah yang saya pakai untuk mengukur segala sesuatu. ...(dilipek).. Rumi benar menurut pikirannya sendiri, dan Rumi belum pernah merasakan bagaimana manis dan nikmat-nya "ati'ullah wa ati'ur rasuul". Sayang !. Dan lebih sayangnya lagi kita terlena dengan lain puisi, tapi lupa kepada keindahan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad saw. untuk kita. Karena kita kurang memperhatikan dan tidak mempelajari bahasa yang dapat mengungkapkan keindahan yang tiada tandingnya di dunia dalam hal keindahan bahasa. Sekali lagi sayang. Wassalam, Evi Wa'alaikum salam.w.w. Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] Sia Bisa Mambantu?
"Maifil Eka Putra" [EMAIL PROTECTED] manulih : Assalamualaikum Wr Wb. Manolah sanak ka palanta, Adoh mahasiswa Trisakti mananyokan tantang rumah bagonjong. Ambo kurang tahu tantang nan ditanyokannyo kok ado sanak nan bisa mambantu, ambo batarimokasih bana. Silakan baco imel di bawah ko. Baa Mak Bandaro, Mak Sati, Mak Parpatiah dan sagalo dunsanak di palanta ko? Salam Kb Wa'alaikum salam.w.w. Angku Katik. Di angkatan ambo dulu, kawan-kawan nan mangarajokan soal tu alah banyak, mulai dari Riza. R.R (AR.77), Rudi Ferial (AR 77), Elim Hasan (AR.79) ...dan nan lain-lain. Kok baminaik kawan tu, datang sajo ka perpus- takaan AR Jalan Ganesha 10. Bandung. Dan kalau indak salah ambo alumni Tri- Sakti nan saangkatan jo urang-urang nan ambo sabuik di ateh banamo Arman, dulu alah mandisain gedung PLN Jl. Khatib Sulaiman di Padang dengan gaya arsitektur Minang nan dimukasuik. Wakatu itu thesisnyo mangatokan ciri Rumah Minang tu bukan hanyo gonjong, sahinggo gedung itu indak dibuek bagon- jong. Baru di gedung PLN simpang Haru di samparonokan disainnyo jo gonjong. Aratinyo, sado nan ditanyokan kawan tu berarti alah ado dalam Tugas akhir mereka. Sakian sajo informasi dari ambo. Wassalam Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] Jilbab dan Wanita Muslim
"Dedi Nofersi" [EMAIL PROTECTED] manulih: Assalamu'alaikum wr.wb. Wa'alaikum salam.w.w. Ambo raso indak ado hubungan langsuang parangai jo jilbab doh. Sasuai tu, Baju kebesaran Napoleon indak bisa maambeknyo lari dari maliek koncek doh. he he he he. Tapi masalahno, sabana sulik kiniko maanjurkan padusi pakai jilbab. Katinggalan mode katonyo iko plesetan dari modesty lo ko ndak ?. he he he he Kamudian kalau pai baralek, kan biasono ibu-ibu pakai kabaya 'a baa lo cando no kalau pakai jilbab duh... Baa dek harus pakai kebaya ?. Sia manyuruah ?. Kebaya urang kebaya awak pulo ?... bak kecek da Samsir, nan dikebayakan urang... awak... ha ha ha ha. Lalu kalau pakai Jilbab aa salah no duh ?. Hilang rancak di no ?. Salam, dn Wassalam Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[Rantau-Net] Berburu jangan ke padang datar (1).
Assalamu'alaikum.w.w. Dunsanak ambo kasadonyo. Dalam dunia ilmu pengetahuan sering terjadi bahwa dua experiment yang sama dilakukan di tempat yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda, apalagi kalau kondisinya berbeda pula. Oleh sebab itu untuk dapat mencapai hasil yang sama dengan yang experiment pertama, experiment ulangan harus dilakukan di tempat yang sama bila kondisinya dapat dibuat sama. Dalam dunia bahasa, sering terjadi seorang yang sudah belajar suatu bahasa asing, misalnya bahasa Jepang, di tanah air dan mendapat nilai excelent, namun ketika sampai di Jepang masih kebingungan untuk dapat memahami kata atau kalimat orang Jepang, meskipun si Jepang menggunakan bahasa standard, bukan dialek. Demikian juga, orang yang sudah lama belajar di Jepang, ketika pulang ke tanah air, untuk dapat memahami bahasa Jepang seringkali harus kembali bertanya kepada orang Jepang sendiri, meskipun di tangannya tergenggam kamus bahasa Jepang-Indonesia. Dan lebih bijak lagi bila bertanya kepada orang Jepang yang diketahui terpelajar dan tahu soal yang ditanyakan. Ketika film Malin Kundang ditayangkan di layar perak, banyak anak-anak Minang yang kebingungan setelah menyaksikannya karena berbeda dengan hikayat yang mereka terima dari orang tua maupun lingkungannya. Hal ini dapat saja terjadi selama sang sutradara tidak berkonsultasi lebih jauh kepada orang-orang Minang yang mempunyai hikayat itu. Logika formal seperti ini juga ditulis oleh orang yang punya pikiran dan logika yang sederhana meskipun punya jiwa seni yang cukup seperti Asmaraman.S Kho Ping Hoo atau Gan. KL yang mendalami ujar-ujar kuno Cina. Seorang pende- kar yang ingin mendapatkan Im Yang Sin Ciang (Tangan Sakti Inti Es), tidak cukup hanya belajar di Siaw lim Si (biara Shaolin) yang hanya dikenai musim dingin sekali setahun dan kadang-kadang tidak turun Salju, akan tetapi harus datang ke Pulau Es untuk dapat menyelesaikannya (mamutuih kaji kecek rang awak). Lebih jauh lagi ketika perekonomian Indonesia dicoba susun oleh pemimpin yang baru lalu, prinsip kekeluargaan yang dipakai sudah berbeda dengan apa yang dimaksud oleh Bung Hatta dalam UUD 45. Sudah selayaknya sang pemimpin ber- tanya kepada yang membuat agar jelas maknanya. Demikian juga konsep kepemimpinan dua periode yang lalu sangat jauh berbeda dengan apa yang dimaksud oleh orang-orang yang menyusun UUD45 tersebut. Tafsiran UUD45 dipakai sesuai dengan selera mereka, terkecuali jika di dalam UUD45 terse- but tertulis nama sang pemimpin sebagai orang yang memang mampu memberikan pemahaman yang sesuai. Yang begini ini adalah logika formal yang biasa digunakan meskipun dengan akal dan pikiran yang sederhana, apalagi bagi orang-orang yang bijak dan arif. Nah, . (bersambung) LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[Rantau-Net] Berburu jangan ke padang datar (2).
(sambungan) Nah, demikian pula bila kita ingin memahami agama ini. Logika formal seperti di atas sudah selayaknya dipakai supaya tidak menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh agama. Al Qur'an ditulis dalam bahasa Arab yang mudah bagi lidah orang Arab. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Yang mempunyai dan Yang membuat serta menurunkan Al Qur'an yakni Allah swt. "Wa kadzaalika anzalnaahu hukman 'arabiyaa." Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu sebagai peraturan dalam bahasa Arab..." (QS:13:37). "Qur'aanan 'arabiyan" (Ialah) Al Qur'an dalam bahasa Arab...(QS:39:28). diayat yang lain "Lisaani 'arabiyuu..." Yang mudah bagi lidah orang Arab... (Qur'an Suci). Untuk dapat memahami al Qur'an atau bila ingin mengetahui apa yang dimak- sudkan Allah dalam Al Qur'an sudah jelas kita harus mengacu kepada orang yang berbahasa Arab dan berlidah Arab. Bukan ke Amerika yang berbahasa Inggeris Amerika atau Perancis atau siapa saja yang bukan Arab. Dan meskipun mereka punya alasan pandai berbahasa Arab dan banyak belajar soal itu, sudah pada tempatnya diletakkan kepercayaan yang lebih terhadap orang-orang Arab yang tahu soal yang dimaksudkan. Dan sumber tempatnya tentulah harus Arab juga, karena persoalan tempat cukup menentukan. Bukan Amerika atau Inggeris atau barat manapun atau media massa manapun yang bukan Arab seperti CNN. Dan perlu diingat bahwa cara berfikir barat adalah penuh prasangka karena selalu ada kecurigaan terhadap suatu asumsi atau hipotesis yang bagi mereka berguna untuk menguji hingga dapat ditunjukkan dengan "burhan" atau demonstrasi. Hal ini jelas-jelas bertentangan dengan iman yang ada dalam Islam, karena banyak hal-hal yang tak dapat diterima oleh akal bila hanya menggunakan metoda demonstrasi sementara harus diakui dengan iman. Dengan sendirinya kepercayaan tidak dapat diletakkan begitu saja terhadap kelom- pok-kelompok di Amerika yang jelas-jelas mempunyai cara berfikir yang barat atau terbaratkan. Nah, sebagaimana logika formal tadi, bahwa Al Qur'an yang diturunkan oleh Allah swt. lewat Jibril (bagaimana memberikan bukti secara demonstrasi yang ini ?) dalam bahasa Arab kepada Rasul-Nya Muhammad saw, telah menuliskan nama Muhammad (saw) sebagai orang yang dapat dipercaya mempunyai pemahaman yang paling tinggi tentang apa yang dimaksudkan oleh Allah swt. Dan Allah swt. sendiri menjamin bahwa Muhammad (saw) dapat dijadikan contoh teladan. "Laqad kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah" Sesungguhnya pada diri rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik. (QS :33:21) Di ayat lain Allah swt. sendiri mengakui, "Wa innaka la'alaa khuluqin 'azhiim" Dan sesungguhnya kamu berbudi pekerti yang agung" (QS:68:04). Sudah sewajarnya pula ditambah dengan logika formal tadi, semua pemahaman tentang apa yang dimaksudkan Allah swt. dalam Al Qur'an haruslah menurut apa yang dipahami Muhammad (saw), dan konsekwensinya semua tafsiran tentu- lah sesuai dengan tafsiran Muhammad (saw) yang terletak dalam sunah Rasul yakni hadis-hadis yang ribuan banyaknya. Dan alangkah ganjilnya bila kita mempercayai orang-orang yang tidak memakai hadits dalam menafsirkan Al- Qur'an. Lalu (bersambung) LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] Jilbab dan Wanita Muslim
nmu dan isteri-isteri orang mu'min : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuhnya". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Dari duo ayat ko tajadi polemik antaro manutuik muko jo indak. Cuma di awak, nan jadi masalah tantang wajib dan indak. Aneh. Kalau sempat pulo dunsanak batanyo baa mangko co itu kajadiannyo. Manuruik ambo dek karano sejarah perjalanan da'wah sampai ka Indonesia. Dan dari sejarah "walisongo" dapek kito maambiak gambaran bahaso mereka untuak dapek maajak urang ka dalam Islam, mamakai caro kompromi-kom- promi. Dan skala prioritasnyo, suruhan mamakai jilbab ko labiah kudian dari suruhan Sumbayang zakat jo puaso. Tapi kini sasudah Merdeka, nan keadaan iko indak juo barubah dan toleransi nan alah diagiahkan nampak nyo dipasokan urang untuak tatap takah itu. Dan memang alah saatnyo pulo kito manyampaikan baa nan sabananyo. Mudah-mudahan Allah swt. mengampuni doso kito kasadonyo. Aaamiiin. Sampai disiko dulu dek lah tapanjang bana. Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam Khairi Yusuf LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] perlahan-lahan (1).
MULYADI wrote : Sabalum dunsanak mambaco file brk ini, batanyo awak ciek dulu ka mamak khairif yusuf, sampai satinggi ma mak ketahanan iman seseorang, bila terus di serang dari segala penjuru, secara continue tiap hari, mungkin hituangannya tiap detik. serangan maksud saya adalah : membudayakan agama" . urang lain (agamo lain), selalu "menyerang" agama islam mulai dari setiap pemutaran film selalu di jumpai ajaran2 kafir" bahkan budayanya pun selalu menyerang (budaya pacaran/bertingkah laku..!?.dll). sedangkan umat islam tidak pernah mendemostrasikan agamanya terhadap orang lain. Jadi berapa lama sich islam itu akan bertahan ( hanya menurut Ustad Khairi dulu lah ). karena dari hari ke hari islam, terutama di indonesia ini, sudah sangat berantakan, apakah menurut hati kecil Ustad, abat ini adalah abat runtuhnya agama islam (kiamat akan datang). Assalamu'alaikum.w.w. Barek pertanyaan si-Mul, sarupo itu bana musuah-musuah Islam ingin manjatuahkannyo. Sabananyo pertanyaan nan sabananyo bana, lai ka tatahan dikito tu sarupo itu ?. Ndak bitu Mul ?. Maaf agak talambek manjawek dan lah duo pulo e-mail si Mul nan tibo. Pertanyaan ko sabananyo indak katajawek dek ambo surang ko doh, seha- rusnyo "ummat" nan manjawab. Tapi bialah, mari kito cubo titi ciek-ciek. Kok kito bacolah buku-buku nan mambahas tantang baa bana ummat Islam kini mako dari situ disimpulkan oleh pengarang buku, bahwa - Adalah suatu fakta, betapapun pahit dan getirnya, bahwa Dunia Islam telah kehilangan kepercayaan terhadap pribadinya, dan pada umumnya telah tiada mengenal diri serta arti kedudukannya, hingga negara-negara yang merdeka di dunia Islam ini, termasuk di dalamnya yang telah menikmati kemerdekaan selama berabad-abad, begitupun yang baru mencapai kemerdekaan,jadi beban bagi Barat di bidang ilmu dan pemikiran, tak berbeda dengan negara-negara terkebelakang lainnya yang telah biasa dalam penjajahan dan perbudakan dan memperhambakan diri. - Di samping itu Barat selalu berusaha melemahkan sendi aqidah dan keimanan pada rakyat negara-negara ini,menghancurkan akhlak-akhlak utama dan membasmi tradisi-tradisi masyarakat yang mulia, dan sisa-sisa tenaga yang dapat mengalahkan dorongan hawa nafsu, yakni tenaga yang telah lama tidak dipunyai lagi oleh bangsa-bangsa Barat itu. - Ringkas kata, bahwa Barat, betapa juga jauhnya, telah mengepung negeri- negeri ini, tak obahnya bagai gelang yang melingkari tangan atau cincin melilit planet Yupiter, menyiapkan kondisi serta mengadakan situasi yang menyebabkan negara-negara merdeka berada di bawah belas kasihan negara- negara besar Barat, tanpa menggunakan cara-cara lama yang telah usang dengan menjajah dan menduduki itu. - Adapun Barat, maka niatnya dan maksudnya terhadap Dunia Islam, untuk selama-lamanya, tiadalah baik. (Di petik dari buku, Pertarungan antara alam pemikiran Islam dengan alam pemikiran Barat, oleh abulhasan ali al husni an nadwi, PT. Al ma- arif, Bandung, cetakan kedua 1983). Cubo pahami dek dunsanak ka sadonyo. Jati diri nan lah hilang, identitas diri nan lah hilang, indak ado kebanggaan lai, sudahtu lupo bahaso urang mambanam taruih sahinggo indak bisa bangkik lai. Kito babaliak sabanta ka urusan ko dari sisi pandang nan lain. Sarupo nan pernah ambo sabuikkan bahaso nan namonyo Syaithaan, indak ka namuah bapangku tangan sajo doh dibanam surang diri dalam narako. Sagalo katurunan dari urang nan manyababkan inyo dibanam ka dalam narako akan taruih dipengaruhi. Bak kecek ambo babarapo ukatu nan lalu, kalau dulu di zaman nabi-nabi, nan Setan ko datang ko pasukan bajalan kaki tambah jo pasukan bakudo. Nan kini,... jo pesawat F-16, Sea Harier dan jo pesawat Hantu tu nyo kapuang kito. Nan namonyo Setan ko lah marupo kini manjadi manusia, manusia nan sajaek-jaek nyo, bamuko duo (mempunyai standard ganda), nan ka maelo maunjun kito ikuik basamo mereka untuak tajun ka Narako. Babagai caro dimasuakkan ka masyarakat kito dengan mudah dan tanpa sadar. "Gelas Anggur(alcoholic) dan Artis(prostitusi, adult magazine, adult movie, etc) adalah lebih berguna untuk memalingkan ummat Muhammad dari agamanya, daripada seribu meriam, (thousands of nuclear weapon)". Kini tingga di awak sebagai ummat, lai kanamuah sajo awak manuruik ?. Jan lalok lena sajo dek karano bantuak parang ko salain parang fisik jo ancaman pesawat-pesawat tadi, alah batambah jo parang nan labiah santiang, yakni "gazwul fikri", atau perang pemikiran. Lai kanamuah sajo kito mangalah jo pertanyaan si Mul"berapa lama sich islam itu akan bertahan ?". ...(bersambung)... LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1 = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar
[Rantau-Net] FWD: mandikan aku, bunda
MANDIKAN AKU, BUNDA Assalamu'alaikum wr.wb. Sebagian akhwat menganggap tugas wanita lebih sebagai manajer di rumahnya tanpa perlu dipusingkan urusan dapur dan merawat anak yang lebih pantas dilakukan oleh para bawahan, alias pembantu ataupun baby-sitter. Peran sosial dan aktualisasi diri menjadi lebih utama. Di sisi lain, tidak sedikit akhwat yang tetap "teguh" dan bangga dengan kesibukan seputar urusan dapur dan diaper ini. Mereka cukup puas dengan imbalan surga untuk jerih payahnya membenamkan muka di asap "sauna" mazola (minyak goreng) dan berparfumkan aroma popok bayi. Saya tidak hendak membahas kekurangan dan kelebihan kedua sisi ini. Seperti saya tulis di muka, sudah banyak para ulama dan ustadz yang memberikan arahan. Saya hanya ingin bertutur tentang seorang sahabat saya. Sebut saja Rani namanya. Semasa kuliah ia tergolong berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak awal, sikap dan onsep dirinya sudah jelas : meraih yang terbaik, baik itu dalam bidang akademis maupun bidang profesi yang akan digelutinya. Ketika Universitas mengirim kami untuk mempelajari Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, di negerinya bunga tulip, beruntung Rani terus melangkah. Sementara saya, lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran dan berpisah dengan seluk beluk hukum dan perundangan. Beruntung pula, Rani mendapat pendamping yang "setara" dengan dirinya, sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. Alifya, buah cinta mereka lahir ketika Rani baru saja diangkat sebagai staf Diplomat bertepatan dengan tuntasnya suami Rani meraih PhD. Konon nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah "alif" dan huruf terakhir "ya", jadilah nama yang enak didengar : Alifya. Tentunya filosofi yang mendasari pemilihan nama ini seindah namanya pula. Ketika Alif, panggilan untuk puteranya itu berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila saja. Frekuensi terbang dari satu kota ke kota lain dan dari satu negara ke negara lain makin meninggi. Saya pernah bertanya , " Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal ?" Dengan sigap Rani menjawab : " Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Everything is ok." Dan itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya walaupun lebih banyak dilimpahkan ke baby sitter betul-betul mengagumkan. Alif tumbuh menjadi anak yang lincah, cerdas dan pengertian. Kakek neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu tentang ibu-bapaknya. " Contohlah ayah-bunda Alif kalau Alif besar nanti." Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani bertutur disela-sela dongeng menjelang tidurnya. Tidak salah memang. Siapa yang tidak ingin memiliki anak atau cucu yang berhasil dalam bidang akademis dan pekerjaannya. Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau Alif minta adik. Waktu itu Ia dan suaminya menjelaskan dengan penuh kasih-sayang bahwa kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini "dapat memahami" orang tuanya. Mengagumkan memang. Alif bukan tipe anak yang suka merengek. Kalau kedua orang tuanya pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Kisah Rani, Alif selalu menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Rani bahkan menyebutnya malaikat kecil. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orang tua sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam hati kecil saya menginginkan anak seperti Alif. Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby-sitternya. " Alif ingin bunda mandikan." Ujarnya. Karuan saja Rani yang dari detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, menjadi gusar. Tak urung suaminya turut membujuk agar Alif mau mandi dengan tante Mien, baby-sitternya. Persitiwa ini berulang sampai hampir sepekan," Bunda, mandikan Alif " begitu setiap pagi. Rani dan suaminya berpikir, mungkin karena Alif sedang dalam masa peralihan ke masa sekolah jadinya agak minta perhatian. Suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. " Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency". Setengah terbang, saya pun ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain. Alif, si Malaikat kecil keburu dipanggil pemiliknya. Rani, bundanya tercinta, yang ketika diberi tahu sedang meresmikan kantor barunya,shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan anaknya. Dan itu memang ia lakukan, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. " Ini bunda, Lif. Bunda mandikan Alif." Ucapnya lirih, namun teramat pedih. Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu berkata, " Ini sudah takdir, iya kan ? Aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, dia pergi juga kan ?". Saya diam saja mendengarkan. " Ini konsekuensi dari sebuah pilihan." lanjutnya lagi, tetap tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja berbaur aroma kamboja. Tiba-tiba Rani tertunduk. " Aku ibunya !" serunya kemudian, " Bangunlah
Re: [Rantau-Net] Emansipasi II (Punyo anak dusun)
Rita Desfitri wrote : Olalaa... Kanda oi... Kami urang padusi ko banyak nan takuik jo 'ancit', ado urang mamintak, rancaklah diagiahkan ... (eh 'ancit' ko mancik?) ...Ei hei jeh (caro rang kampuang Niben mancibia :)), jo ancit se lah takuik, kan indak baduto bagai ambo manyabuik do kan ?, iko lah fitrah. Tu ka manga awak ?... he he he he. (Cubo tanyo ka gamut, sia nan mang "kerangkeng" dirinyo, disiko latak paralunyo "ngeong" untuak mamburu 'ancit tadi :)). (dikarek).. Banyak carito ibuk, iyo santiang ..pandai maulua maenjo... ndak ado nan indak sasuai jo ambo do tu. Tapi samantang pun baitu buk. Nan paralu ambo kamukokan adolah : Sifaik manuruik dan indak manuruik, maagiah argument terhadap sagalo sesuatu, sabananyo bana kan nio sanang ndak ?. Nah, kini ko ambo agiah tahu baa supayo rang padusi ko sanang. Co iko buk. Seorang perempuan yang dijamin masuk surga adalah yang punya kriteria sbb: 1. Muslimah yang menjaga shalat, dan puasanya. 2. Muslimah yang merendahkan pandangannya. 3. Muslimah yang menjaga kehormatan dirinya dan kehormatan suaminya. 4. Muslimah yang patuh kepada suaminya. Note : point 3 4 punya penjabaran sebagaimana balasan untuk gamut. (Misal : mendidik anak, memasak dan lain sebagainya). Kan lai pueh tu buk ?. Kok indak, tanyo baliak. Singan iko sajo dulu. Wassalam Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi I
Sjamsir Sjarif [EMAIL PROTECTED] manulih: At 1:55 AM +0900 4/21/00, Khairi Yusuf wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. Maa Angku Khairi Yusuf, Apo aratinyo "salah kaprah"? Tarimo kasih. Salam Mak Ngah Wa'alaikum salam.w.w. Maaf, walau mungkin agak talambek, dek karano ambo baru lapeh dari rangkik-rangkik, sabalun tibo rangkik-rangkik berikutnyo, bialah kiniko ambo sampai selamat ka Uda dek lah salasai manunai kan rukun nan ka limo dan dapek haji mabrur handaknyo, dan mudah- mudah kami diperkenankan pulo dek Allah swt. mangarajokannyo nantik. Aaamiin Yaa Rabbal 'aalaamiin. Manganai kato tu, ambo surang indak tahu kalau alun ado dalam kamus besar bahaso Indonesia lai. Tapi nan mukasuik kalau ambo indak salah adolah "salah sangko", "salah kesimpulan", dan buliah jadi juo "salah awai" di bahaso awaknyo. Cuma kok ado nan santiang dari segi soal kaidah bahasa tolong ambo dipaelok-i. Baitu se nyo da, he he he ... maaf kalau ambo pun lah terimbas dek istilah-istilah nan lah "menjamur" dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Wassalam Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi II (1)
Rita Desfitri [EMAIL PROTECTED] wrote : Bukan pulo dari tulang kaki, wajar kalau kami ndak rela diinjak-injak atau dipandang hina, tapi dari tulang rusuak, Masalah laki-laki ditinggikan sarantiang, didaulukan salangkah.Tapi sabalun manunjuak maajari urang padusi, tantu kami nan diajari maliek dulu, apa nan maaja, nan mambimbiang, nan mamimpin itu 'capable' atau indak. urang nyo sendiri 'batua' apo indak, minimal dari suduik pandang nan awam. salam jo maaf, Anak dusun Wassalam, dn Wa'alaikum salam.w.w. Nah !!,.. kan lai jaleh dek sanak Dedi tu. Kok indak hati-hati awak mangecek, baturo-turo induak-induak ko, abih kito kanai bom jo mitraliyur mereka. Bak kecek sanak Fred, dipagunokannyo bana emansipasi mereka ko, arguing, (cuma iko indak talarang dalam Islam, bahkan ado surek nan banamo Al-Mujaadilah (perempuan yang menggugat)). Kok ka dipaturuik-turuik kan, indak ka talawan doh, duo hari duo malam marasai kito dinyo tu mah, indak ka nyo agiah mintak ancit do tu. Dunsanak ambo kasadonyo. Sakali lai ambo kecekkan, sakali lai ambo "garih bawahi", indak ado bagai istilah Tuhan Allah (Allah swt.) nan mangatokan laki-laki ditinggikan sarantiang doh. Indak ado bagai urang laki-laki labiah mulia daripado urang padusi doh. Jan disalah tafsirkan. walaupun dikatokan "Ar Rijaalu qawwamuuna 'alan nisaa", "Orang laki-laki adalah pemimpin kaum wanita". Tapi nan mukasuik bukan ditinggikan saran- tiang. Alah jaleh dikatokan "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang bertaqwa diantara kamu".(Al-Hujurat 13). "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki dan perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan kepada mereka pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl:97). apo juo lai ko ?, indak ado istilah tinggi sarantiang dulu salangkah tu do tu. Nan ado adolah, meletakkan sesuatu pada tempatnya. Islam adalah agama fithrah, segala sesuatu sesuai dengan fithrahnya, alamnya, apa yang mampu dipikulnya. Se- hingga segala sesuatu berjalan dengan harmonis tidak menimbulkan kekacauan. Dijadikan bulan tu labiah ketek dari bumi dan matohari labiah gadang dari planet nan lain. Baa dek bitu, kalau indak, indak harmonis doh, indak takuliliangi bumi dek bulan tu doh dan indak takuliliangi matohari dek planet nan lain doh. Lalu jo gadang nyo masiang-masiang tu, jaleh pulo dima garis edarnyo, bara jaraknyo masiang-masiang jo sumbu edarnyo tu. Kalau indak, alamaik hancau kabirau, kalau massa nan dibuang dek matoari manjadi energi cahaya tu lah sampai ka titiak limit sahinggo indak mampu lai mempertahankan gravitasi masiang-masiang, disinanlah tibonyo kiamat tu. Eh, lah kama pulo carito ko haah. Aratinyo baa ?, aratinyo sasuai jo fithrah surang-surang. Kan lai paham dunsa- nak ambo tu ndak ?. Sabab kalau indak juo, cubo caliak mitraliyur argumen di bawah ko. Nan namonyo pandamping tantu iyo indak ka samo jo nan didampingi. Tapi bukan berarti nan mendampingi dilarang untuak mengetahui dan dilarang untuak mampu mangarajokan sesuatu sarupo nan didampingi :-) ..he he he sambia :), mari kito sambik gayuang ko. Buk, untuak mengetahui, mancari tahu (bukan tahu Sumedang) atau manuntuik ilimu tu samo jatuah kawajiban kasadonyo. Ambo sabuik sakali lai. "Talabul 'ilmi faridhatun 'ala kulli muslim". "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim (laki-laki dan perempuan)". bukan larangan buk, malah diwajibkan. Tapi mangarajokan sesuatu nan sarupo jo karajo nan didampingi,... .. tunggu santa dih, cubo danga. Kok iyo lah namonyo kito ko mangaku hamba Allah swt., dan lai manyimak bahaso "Wamaa khalaqtul jinna wal insaa illa liya'buduuni", "Dan tidaklah Ku-jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah kepada-Ku". Dan lai pulo basabuik tiok hari limo kali, "Inna shalati wanusuki, wamahyayaa, wamamati, lillahirrabil 'aalaamiiin". "Dan sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam". berarti sagalo nan dikarajokan dalam rangka beribadah kepada Allah. Nah, dalam beribadahko ado priority-priority nyo ko buk. Ibadah fardhu labiah prioritas dari ibadah sunat. Dalam fardhu, fardhu 'ain labiah prioritas dari fardhu kifayah. Nan karajo urang kilaki ko indak jadi fardhu 'ain dek urang padusi tu do buk, tapi fardhu kifayah. Kalau lah dika- karajokan dek dan didampingi, indak wajib dikarajokan lai dek nan mendampingi do buk. Nan jadi fardhu 'ain dek nan mendampingi adolah menghibur, memberi dorongan semangat sahinggo tabukak ide-ide, bilo paralu maagiah ide-ide nan cemerlang untuak kemaslahatan umat, kemaslahatan rumah tangga. Lai jaleh dek ibuk tu ?. Kudian nan ma nan labiah gadang pahalonyo ?. Kapatangko kami baru sudah mangaji jo Ustad M. Zubaidi dari Nagoya, kecek baliau pulo. Pahalo- nyo samo antaro nan maagiah ide jo nan melaksanakan ide. Jadi indak paralu rang padusi sato pulo
[Rantau-Net] Re:Salah kaprah Emansipasi II
mengatakan semua yang berjiwa akan mati), akan tetapi iman di dalam dada. Yang keenam, bila Gamut gelisah, ambil wudhu', kerjakan shalat sunat mutlaq dua rakaat dan mohon petunjuk Ilahi, bila tidak juga, bangun tengah malam, shalat tahajud dan mohon petunjuknya. Hanya itu yang dapat saya berikan obat dari kegelisahan. Kegelisahan pada ummat ini hanya dapat diselesaikan dengan membawa ummat ini kembali kepada agama mereka, karena sudah kita ketahui bahwa kemunduran ummat adalah akibat terjauh dari agamanya. Dan inilah yang menjadi pegangan kuat musuh-musuh Islam. Sebagaimana salah seorang orientalist berkata mengomentari perang Salib, "Anggur dan artis adalah lebih berguna untuk melumpuhkan ummat Muhammad dari agamanya lebih dari seribu laras meriam". (dicuplik dari buku "Dari Dinasti Ummayah sampai ke imperealisme modern", karangan Dr. Yusuf Al Qardawi). Yang ketujuh, Mari kita dekatkan diri kepada Allah swt. dan mohon ampunan dan petunjuk serta lindungan-Nya. Insya Allah, Allah akan menolong kita. Aaamiin yaa rabbal 'aalamiiin. Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Re: [Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi II
Dari curito Ustadz dibaruah, tasirat baraso antaro kaum laki-laki jo padusi itu indak samo. Kaum laki-laki tu sacaro lahiriah jo sunnatullah sabanano ditinggikan sarantiang jo didahulukan salangkah. ... Oops choto matte, kecek rang Japang, ambek cah kecek rang darek. Dek indak hati-hati awak jo pernyataan awak, bamacam bisa kalua dari rang padusi, sarupo nan di bawah ko. Halko saharusnyo kaum padusi harus tahu dan mamakluminyo. Sabanano paralu jo ditanyoan ka kaum padusiko apo sabanano nan dikandak-inyo jo emansipasi tu. NOT MUCH wassalam, annisa Dunsanak ambo kasadonyo. Tuhan Allah mambuek sesuatu tu indak sio-sio doh. "Rabbanaa ma khalaqta hadzaa baathila" (QS:3:191). Alah jaleh di awak kasadonyo dan pernah pulo ambo sabuikkan dulu, bahaso ugamo nan kito yakini ko adolah agama fithrah (natural), alami sasuai jo keadaan masiang-masiang makhluk ciptaan tu. Sudah tu baa ?. Hal itu bukan berarti Allah indak berlaku adil, dan bukan berarti urang laki-laki ditinggikan sarantiang. Nan jaleh sacaro logikanyo tinggi sarantiang ko bararti indak samo, tantu manuntuik urang baa mangko indak disamokan, elok- elok kito mangecek, samantaro yang dimukasuik sasuai jo fithrah tu bukan itu. Perbedaan garisan hukum dari Allah tu bukan berarti Allah memuliakan urang laki-laki. Niak ambo jalehkan. "Inna akramakum 'indallahi atqaakum", "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang paling taqwa diantara kamu". (Al-Hujurat 13). Sabananyo dari ayat ko lah jaleh nan ma nan disabuik mulia. Alah dijadikan Adam as. dari tanah dek Tuhan Allah, sudah tu Siti Hawa dari tulang rusuak. Sacaro tasireknyo iko lah mambayangkan bahaso kaduo jinih urang laki-laki jo padusi ko samo (tulang rusuak aratinya sairiang). Tapi, dari kaja- dian nan sarupo itu Allah swt. punya kandak, kandak ko indak sia juo nan dapek mambantah. Dari kajadiannyo tu urang padusi rato-rato mandaulukan perasaan dari logika. Dari kajadian nyo tu aratinyo sacaro fithrahnyo ado hal-hal nan indak dapek ditangani atau dikarajokan atau disalasaikan dek urang padusi. Ma contoh ?, ko contoh. Ingatan urang padusi dalam soal muamalah biasonyo labiah lamah dari urang laki-laki. Urang padusi kok mancaliak kejahatan dimuko matonyo, nyo capek manu- tuik mato atau lari tunggang langgang sambia mamakiak histeris. Kok diminta ka mereka baa kajadiannyo, sulik bagi mereka manjalehkan baa sabananyo kajadian. Itu sababnyo dalam soal kesaksian ko saksi surang laki-laki samo jo saksi duo urang padusi, surang padusi indak dapek dijadikan saksi. (QS:2:282). Banyak contoh-contoh lain nan indak bisa diuraikan ciek-ciek disiko dek karano akan panjang bana jadinyo. Tiok-tiok hukum bisa dikaji sabab musa- babnyo baa mangko Allah swt. mamutuihkan sarupo itu. Apakah dalam soal harato waris, kepemimpinan di rumah tanggo bahkan sampai ka pemimpin negara. Disiko sabananyo latak keadilan Tuhan. Alah difirmankan "Tuhan tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya" (QS:2:286). Malah kalau diinok ranuangi indak adil jadinyo kito kok karajo urang laki- laki diagiahkan ka nan padusi. Kalau dalam urusan iko Allah swt. tantu labiah santiang dari awak. Kok nyampang pulo batanyo, "kan ado juo padusi-padusi nan kuek, bisa mangarajokan karajo laki-laki, atau nan mampu manahan perasaan man- dahulukan logika jo pikirannyo ?". Eh, tantu lai, tapi jarang. Untuk nan jarang ko indak bisa ditatapkan hukum, sasuai jo kecek para 'aalim ulama, "sesuatu yang jarang terjadi tidak ada hukumnya". Jadi jaleh dikito bahaso empasipasi nan didiskripsikan dek Islam alah sasuai sabananyo dan indak paralu diago-ago lai. Baa juo kaindak, co baco ayat dibawah ko "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki dan perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan kepada mereka pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl:97). Banyak ayat-ayat lain nan senada jo iko. Alah jaleh kasadonyo, alah samparono konsep nan diturunkan dek Sang Pencipta yakni Allah swt. Lai pulo kamungkin buah pikiran manusia dapek mangalahkannyo ?. Kini tingga dikito, nan ma nan kadipiliah, konsep urang lain, atau konsep nan awak punyo, konsep Allah swt. atau konsep manusia, konsep barat atau konsep Islam, konsep kuffar atau konsep mu'min, hizbus Syaithaan atau Hizbullah. Tingga mandabiah. Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan
Re: Dari TGM (Re: [Rantau-Net] Salamaik tahun baru 1421 H)
"Bandaro" [EMAIL PROTECTED] manulih: TGM alun sato di lapau Rantaunet. Silahkan ka japri baliau langsung. ... mak `Ndaro, Bogor [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum.w.w. Da Am, lah lama pula kita rasanya ndak bersua dengan TGM (Sutan Gelar Menghindar). Tolonglah Da Am sampaikan salam kita kepadanya. Bila dia bisa masuk lapau ini balik ?. Wassalam Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[Rantau-Net] Setan..(aa lo beda awak jo inyo ?).
Assalamu'alaikum.w.w. Dunsanak kasado alahe di balerong, Qallahu ta'ala fil kitabil mubiin. (Alah mangecek Tuhan Allah (Allah swt._red) dalam buku nan gadang) ".walaa tatabi'u khutuwaatis syaithaan, inahu lakum 'aduwwum mubiin." (Al-Qur'an, 2:208 ) . dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah Setan, karena mereka bagi kamu adalah musuh yang nyata, (musuah nan gadang). Ikolah bantuak peringatan nan alah diagiah dek Tuhan Allah ka manusia di ateh dunie ko. Cuma malang sekali kito indak bisa malieak baa bana nan Ubilih (Iblis) ko, dek karano mereka ba badan aluih. Indak bisa dicerna jo aka jo pikiran jo logika dek karano nan ubilih ko indak barang fisika doh, mereka ko metafisik. Kan iyo baitu ndak ?. Nan Setan ko akan maracak napasu (nafsu) kito, emosi kito, aka jo pikiran kito. Bilo lah tibo kabanaran ka kito, nan Setan ko babisiak dan kito acok indak sadar. Basangko juo aka pikiran nan indak tapangaruah dek Setan, padahal kito tahu nan Setan ko pandai bana maracak nafsu (kecuali An nafsul Muthmainnah). Sabananyo bana oii rang balerong. Sabalun Adam as. diciptakan, nan Ubilih ko adolah hamba Allah nan shaleh samo jo para malaikat. Tapi sasudah Nabi Adam diciptakan, nan ubilih ko manjadi kapia. Di dalam Qur'an dapek kito baco baa bana sijarah nyo. "Dan ingatlah tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata :" Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?". Dia (Iblis) berkata :"Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku ?, sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil". Tuhan berfirman :" Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semuanya, sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan barang siapa yang kamu sanggupi diantara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga." (QS: 17:61-65,). Kok kito simak elok-elok ka ayat tu. Nan ubilih ko mambuek kasalah ciek sajonyo tu, indak balabiah. Tapi sanksinyo iyo bana gadang. Allah swt. mancap mereka jo cap kapia dan akhir kasudahannyo masuak narako. Dek karano co itu, tabik dandam dek Setan ko untuak manyasekkan katurunan Adam kasado-sadonyo. Cubo caliak diri awak surang-surang kini. Banyak bana kasalahan kito ka Tuhan Allah nan alah dipabuek. Lai katainda rasonyo kito ko dari api narako ?. Nan Ubilih ko ciek sajo kasalahannyo, diputuihkan masuak narako, indak ado pintu tobat lai doh. Lah tatutuik. Tibo didiri kito ?, sabanyak tu kasalahan nan dipabuek ka Tuhan Allah, lai rasonyo kalapeh dari 'azab ?. Lai ka malenggang kangkung sajo kito ka Sarugo ?. Cubolah Ibuk-ibuk, apak-apak, dunsanak-dunsanak inok ranuangi. Sabalun malaikat mauik tibo, nan Allah swt. ko lai Rahmaan jo Rahiim. Untuak kito masih ado tabukak pintu tobat. Sabalun talambek, sabab kalau nyao lah tibo di karongkongan, tatutuik pintu tobat tu mah. Rancak basicapek, batobat ka Tuhan Allah, indak ka dibuek-buek lai. Taubatan nasuha kato rang pandai. Jan tobaik samba lado. Sabab, kok kito caliak ayat tadi, nan setan ko datang jo bala tentaranyo, nan bakudo atau nan bajalan kaki (iko manuruik ukuran parang maso dulu, kok kini tantu jo Sea-Harier, jo F-16 atau jo pesawat hantu tu nyo daram kito). Kito tanamkan dalam hati kito bahaso tiok langkah awak untuak barikuik-barikuiknyo indak kamanuruik langkah Setan tu lai do. Dan selalu handak nyo kito wellcome taradok panggilan manuju ridha Allah swt. Jan pulo diagah-agah juo batobaik ko, sabab nan umua ko bak kecek urang, mumbang jatuah kalapo jatuah, indak ado surang juo urang nan tau dima nyo ka mati dan bilo nyo ka mati, nan jaleh "Tiap-tiap yang berjiwa akan mati" (Qur'an Suci). Rancak dari kini-kini ko, jan lah hilang mako dicari, lah anyuik baru ka dipinteh. Baraqallahu lii walakum Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam 'alaikum.w.w. Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda ===
[Rantau-Net] Salah kaprah Emansipasi II
..kito taruihkan... Kedatangan Muhammad rasulullah ka ateh dunia ko maubah sagalo nan galok manjadi tarang, nan karuah manjadi janiah, nan kumuah manjadi barasiah, baitu juo taradok urang padusi. Urang padusi ko diagiah hak-hak nan samo jo laki-laki kecuali beberapa kasus (dalam kasus mamimpin urang laki-laki di ateh etc.), bahkan sampai ka kewajiban manuntuik ilimu urang padusi punyo hak nan samo jo laki-laki. "Utlubul 'ilma fariidhatun 'ala kulli muslim", muslim dalam arati ko adolah padusi jo laki-laki, di hadits nan lain tasabuik muslimin wal muslimah. Urang padusi ko di imaik-imaik kan, indak sumbarang urang buliah mancaliak, indak sumbarang urang buliah malapeh hao nafsunyo. Ditinggikan harkat dan martabatnyo. Di Minangkabau dilabiahkan, berhak taradok harato pusako tinggi, urang laki-laki indak. Di Piaman dikayokan jo harato kaum sahinggo bisa mamiliah laki-laki jo haratonyo. Baitu bana dek nak maangkek harkat dan martabat urang padusi ko. Ditutuik jo jilbab indak sumbarang kalua kalau indak jo muhrim. Sabab nan barang nan tabukak ko bantuak barang di kaki limo, murah se dikaca dek urang dan haragonyo murah pulo, balain jo nan tatutuik nan basaok dan talatak di etalase, tinggi haragonyo bak kecek rang panggaleh. Apo nan lah dibaok dek Nabiyullah saw. ditiru pulo dek urang barat, dek rancak tanampak dan bacubo pulo, sabab nan sabananyo bana di dalam Bibel (Taurat, Zabur dan Injil dalam ciek buku) nan alah diubah-ubah mereka, iyo buruak bana harago urang padusi ko (Al-Qur'an indak pernah manyabuik sarupo itu do tu). Katiko Islam sampai ka Andalusia (Spanyol) dulu, keadaan mereka alah mulai elok. Tapi dek karano dangki dan Setan ikuik pulo bakarajo, agamo nan lah maubah citra mereka, keadaan mereka, dimusuhi dan diparangi sampai duo ratuih tahun lamonyo (Perang Salib), tapi indak juo manang. Dan baru berhasil sasudah urang Islam mulai mundur dari agamo, mulai lengah dengan datangnyo zaman imperialisme modern. Tapi nan emansipasi ko lai bapacikkan. Cuma nan namonyo Setan, indak dapek ditagahkannyo ditaruihkannyo bana, sahinggo kasado alahnyo hak padusi ko bamintak disamokan jo laki-laki sampai ka pucuak pimpinan, baik di dalam rumah tanggo atau negara (Cleopatra, Jean d 'arc). Sasudah lahia pernyataan hak azasi manusia nan persamaan hak ko makin manjadi-jadi dan iko lah jauah dari asa muasa nyo nan dibaok dek Rasulullah saw. Dek aurat urang laki-laki indak banyak, urang padusi alah manuntuik pulo aurat sarupo jo laki-laki, alhasil tabukak lah baliak kasadonyo. Nan kiniko dikito, caro emansipasi ala barat ko nan batiru. Antah banyak filem-filem atau banyak nan alah pai ka nagari barat tu sahinggo kato-kato "Marry me" dari urang laki-laki ka padusi alah manjadi mode pulo (dalam bahaso japang nyo diterjemahkan "kekkon site kudasai" ha ha ha). Aratinyo indak urang laki-laki nan mangawini padusi lai doh, alah tabaliak. Antah urang awak (Indo- nesia) ko nan bodoh atau paniru, atau indak punyo kebanggaan, sado produk barat tu batiru bulek-bulek. Alah salah kaprah, emansipasi ala barat nan taambiak. Babuang nan rancak nan dibaok dek Rasulullah saw. Kan iyo sansai awak dinyo tu. Kasudahannyo, barang nan tatutuik alah tabukak baliak, barang dalam etalase lah talatak di kaki limo. Kasado-sadonyo manjadi santapan nafsu urang laki-laki. Al hasil, babaliak baliak ka zaman galok, babaliak baliak ka zaman jahiliah. Tapi babungkuih jo kemoderenan, jadilah jahiliah modern. Na'udzubillah. A nan katajadi sasudah iko, wallahu'alam bis sawab. Sampai siko sajo dulu... kok lah lapeh rangkik-rangkik kito sambuang baliak. Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalam Khairi Yusuf http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[Rantau-Net] Test (delete it !)
Test, delete it ! http://lapau.rantaunet.web.id = WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id = Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda = WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =