[GELORA45] Menafsir PK Ahok

2018-03-08 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Opini SINDO Menafsir PK Ahok 
https://nasional.sindonews.com/read/1288152/18/menafsir-pk-ahok-1520551650 
Koran Sindo https://index.sindonews.com/blog/1584/koran-sindo

 Jum'at, 9 Maret 2018 - 08:50 WIB
 views: 564
 Rio Christiawan, dosen Hukum Universitas Prasetiya Mulya. Foto/IST  
 A+ A-
 
 Rio Christiawan  
Dosen Hukum Universitas Prasetiya Mulya   

Belakangan ini ramai pemberitaan, baik di media cetak maupun media elektronik 
terkait upaya hukum luar biasa, yakni Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan 
mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Sebenarnya tidak ada 
yang luar biasa dari upaya hukum tersebut, selain memang sifat PK sebagai upaya 
hukum luar biasa. Memahami upaya hukum PK yang dimohonkan Ahok, bisa dipandang 
dalam dua tafsir, yakni tafsir hukum dan tafsir politik. 

Upaya hukum PK sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda diatur dalam 
Reglement of de straf vordering  (RVJ) yang pada masa itu merupakan Kitab 
Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Selanjutnya setelah Indonesia 
merdeka, PK diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1964 tentang 
Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. 

Pasal tersebut menjadi legendaris karena menjadi pintu masuk bagi terungkapnya 
peradilan sesat "Sengkon-Karta" pada 1974 melalui upaya hukum luar biasa PK. 
Mahkamah Agung (MA) menerbitkan Peraturan MA Nomor 1 Tahun 1980 tentang 
Peninjauan Kembali yang selanjutnya dijadikan dasar Bab XVIII Undang-Undang 
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Peninjauan Kembali dalam KUHAP. 

Tafsir Hukum  
Dalam hal pengajuan upaya hukum luar biasa PK ini, tim kuasa hukum dan Basuki T 
Purnama telah berhitung dengan cermat. Kalkulasi tersebut tampak pada pilihan 
upaya hukum yang ditempuh, yaitu PK. Jika dipilih upaya hukum biasa, seperti 
banding dan kasasi, maka secara logika hukum masih berpotensi terjadi 
ketidakpastian. 

Artinya hukuman bisa lebih ringan, tetapi bisa juga lebih berat. Jika upaya 
hukum luar biasa PK yang dipilih, maka dalam logika hukum sudah pasti tidak ada 
ruginya untuk terdakwa. Pasal 266 ayat (3) KUHAP menyatakan bahwa "pidana yang 
dijatuhkan dalam putusan peninjauan kembali tidak boleh melebihi pidana yang 
telah dijatuhkan dalam putusan semula" . 

Lembaga PK memang dibentuk mengakomodasi hak terpidana untuk membela 
kepentingannya agar terbebas dari peradilan sesat. Dalam konteks PK yang 
diajukan Basuki Tjahaja Purnama, artinya dengan upaya hukum PK tersebut sudah 
pasti hukumannya tidak akan bertambah meskipun PK ditolak, bahkan masa hukuman 
yang telah dijalani tetap akan diperhitungkan. Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang 
Nomor 21 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman juncto Pasal 67 Undang-Undang 
Mahkamah Agung menyatakan bahwa PK tidak menangguhkan eksekusi hukuman. Artinya 
masa hukuman Basuki T Purnama akan tetap dijalani sebelum ada putusan PK yang 
mengabulkan. 

Jika permohonan PK dikabulkan, maka hukuman Basuki T Purnama bisa diubah lebih 
ringan atau dibebaskan. Dalam hal terpidana dibebaskan dalam upaya hukum luar 
biasa PK, maka diberikan rehabilitasi nama baik yang tentu akan berguna bagi 
karier politik Basuki T Purnama. 

Pertanyaannya, jika permohonan PK tersebut ditolak, tetap saja upaya hukum 
masih dimungkinkan melalui permohonan PK. Karena Mahkamah Konstitusi (MK) telah 
membatalkan Pasal 268 ayat (3) KUHAP yang menyatakan bahwa PK hanya boleh 
diajukan sekali saja. Artinya, pascaputusan MK tersebut, PK bisa diajukan lebih 
dari satu kali. 

Pada praktiknya, Mahkamah Agung (MA) memberikan limitasi terhadap upaya PK yang 
dimohonkan lebih dari satu kali melalui Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) 
Nomor 7 Tahun 2014 juncto SEMA Nomor 10 Tahun 2009. Meskipun masih dimungkinkan 
jika Basuki T Purnama melakukan PK kedua, tampaknya bila MA konsisten, maka 
permohonan PK kedua tersebut akan terbentur kedua SEMA itu. Walau secara teori 
hukum bahwa putusan MK mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada SEMA. 

Meskipun dimungkinkan upaya hukum PK lebih dari satu kali, tapi tampaknya 
Basuki T Purnama harus berhati-hati menggunakan kesempatan upaya hukum PK yang 
pertama. Sebab, jika dilakukan upaya hukum PK berikutnya akan banyak terbentur 
persoalan prosedur di MA. Selain itu, akan muncul pertanyaan terkait 
kredibilitas novum (bukti baru) atau kondisi baru yang bisa membuat terang 
suatu tindak pidana dan akan menguatkan spekulasi sebagian kelompok masyarakat 
berasumsi bahwa upaya hukum PK itu untuk kepentingan politik semata. 

Mencermati substansi alasan mengajukan upaya hukum PK, Basuki T Purnama 
berdasarkan pada terbitnya putusan pengadilan negeri Bandung dalam kasus 
Buniyani. Secara prosedur upaya hukum PK ini memenuhi tenggat waktu 180 hari 
sejak dibacakan putusan Pengadilan Negeri Bandung dalam kasus Buniyani 
sebagaimana dipersyaratkan Pasal 67 Undang-Undang Mahkamah Agung. 
Permasalahannya adalah putusan Pengadilan Negeri Bandung dalam kasus Buniyani 
yang dipergunakan sebagai novum pada kasus Basuki T Purnama belum berkekuatan 
hukum 

[GELORA45] Zineb el Rhazoui

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Bagi yang bisa berbahasa Perancis atau Belanda (text)

click 
:*https://nos.nl/nieuwsuur/artikel/2221134-activiste-zineb-el-rhazoui-blijft-strijden-tegen-onderdrukking-door-de-islam.html
*


[GELORA45] Re: Belanda Menjajah Indonesia 350 Tahun. Mitos yang salah

2018-03-08 Terurut Topik Batara Hutagalung batara4...@yahoo.com [GELORA45]

“BELANDA MENJAJAH INDONESIA 350 TAHUN”

Mitos yangsalah dan tanpa dasar:

 

Catatan BataraR. Hutagalung.

 

Sejakpuluhan tahun masyarakat Indonesia percaya pada mitos, bahwa Belanda 
menjajahIndonesia selama 350 tahun, tanpa ada yang dapat menjelaskan, kapan 
dimulainya “penjajahanBelanda di Indonesia” dan kapan berakhirnya. 

 Adalah Bonifacius Cornelis de Jonge, yangmenjadi Gubernur Jenderal 
India-Belanda ke 63 (12. 9. 1931 – 16. 9.1936), yang menyebutangka 300 tahun. 
Pada tahun 1935 mengatakan:


”Als ik met nationalisten praat, begin ik altijdmet de zin: Wij Nederlanders 
zijn hier al 300 jaar geweest en we zullen nóg minstens300 jaar blijven. Daarna 
kunnen we praten” 

(Apabila saya berbicara denganpara Nasionalis, saya selalu memulai dengan 
kalimat: Kami Belanda telah di sini300 tahun dan kami bahkan
akan tinggal paling sedikit 300 tahun lagi. Kemudian kita bisa bicara).

Dia tidak menyebut kata “Indonesia.”


Para tokoh pribumi kemudian menggunakan kalimat Bonifacius de Jong 
tersebutsebagai slogan yang konon untuk membangkitkan emosi, kemarahan dan 
semangatrakyat Indonesia. 

Tidak diketahui dengan sejak kapan kalimat Bonifaciusde Jonge tersebut mulai 
digunakan. Juga tidak diketahui, siapa yang memulaidengan angka 350 tahun dan 
bagaimana perhitungannya.

Namun tidak disadari, mitos yang salah inijustru menjadi olok-olok antek-antek 
Belanda, yang mengatakan, bahwa sangatmemalukan, negara sebesar Indonesia dapat 
dijajah oleh negara yang BESARNYA“se-TAI UPIL” selama 350 tahun.

Orang-orangBelanda yang pertama kali menginjakkan kaki di Banten adalah 
bersaudara deHoutman, tahun 1596. Masih sebagai pedagang.

VOCdidirikan di Belanda pada 20 Maret 1602. Tahun 1603 VOC diberi izin 
mendirikankantor dagang di Banten. Pieter Both menjadi Gubernur Jenderal 
perrtama (1610 –1614) dari “Kongsi Dagang” tersebut .

Tahun 1611Pieter Both memindahkan kantornya ke Jayakarta. VOC mendapat izin 
mendirikanrumah kayu dengan fondasi batu sebagai kantor..

JanPieterszoon Coen menjadi Gubernur Jenderal VOC keempat (1618 – 1623). Pada 
30Mei 1619 sang  tamu yang tidak diundang menyerangdan mengalahkan Jayakarta, 
yang kemudian namanya diganti menjadi Batavia.

Tanggal 30Mei 1619 dapat ditetapkan sebagai awal penjajahan Belanda di 
Asiatenggara/Nusantara. 

JajahanBelanda kedua adalah Kepulauan Banda tahun 1621.

KemudianBelanda satu-persatu mengalahkan kerajaan-kerajaan dan 
kesultanan-kesultanan diAsia Tenggara/Nusantara.

Kerajaan/kesultananterakhir yang dikuasai Belanda a.l. adalah  Kesultanan Aceh 
(menurutBelanda) tahun 1904, Kerajaan Badung, Bali tahun 1906, Kerajaan Batak 
tahun1907 dan Kerajaan Klungkung tahun 1908.

Di masapenjajahan Belanda, tahun 1850 seorang bangsa Inggris, George Samuel 
WindsorEarl menulis di suatu Journal dan menamakan wilayah jajahan Belanda 
senagaiIndunesia. Namun dia kemudian menggunakan kata Melayunesia.

PemilikJournal, juga seorang Inggris, malanjutkan menggunakan kata Indunesia, 
yang diaubah menjadi Indonesia.

KataIndonesia dipolpulerkan oleh peneliti bangsa jerman, Adolf Bastian, 
yangmenggunakan kata Indonesia dalam buku-buku laporan perjalanannya, 
yangditerbitkan di Jerman antara tahun 1884 – 1904.

PerangPasifik pecah pada 7 Desember 1942 ketika Jepang melancarkan agresi 
militernyake Asia Timur dan Asia Tenggara, untuk menguasai sumber-sumber daya 
alam,terutama minyak, yang sangat diperlukan untuk industri dan angkatan 
perangJepang.

Tanggal 9Maret 1942 di Kalijati dekat Subang, Belanda resmi menyerah kepada 
tentara XVIJepang di bawah komando Letjen Hitoshi Imamura. (ada yang menulis, 
menyerahnyaBelanda kepada Jepamng terjadi tanggal 8 Maret 1942.)

Maka,tanggal 9 Maret 1942 dapat resmi ditetapkan sebagai AKHIR PENJAJAHAN 
BELANDA DIASIA TENGGARA/BUMI NUSANTARA.

KetikaBelanda ikut di boncengan tentara Inggris/Sekutu ke Indonesia 
setelahProklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, mereka datang ke 
REPUBLIK INDONESIAYANG MERDEKA DAN BERDAULAT.

 

Buku: INDONESIA TIDAK PERNAH DIJAJAH. 

 Karya Batara R. Hutagalung. 

MenghapusMitos “Belanda Menjajah Indonesia 350 Tahun.”

Keteranganlebih lanjut  lihat: 

 
http://batarahutagalung.blogspot.co.id/2017/12/telah-terbit-buku-indonesia-tidak.html

 

PenerbitMatapadi Yogyakarta. 

Tebal buku316 halaman. 

Harga p.70.000,-.
(dIluar ongkos kirim)

Sementarabelum tersedia di Toko Buku.

 Pemesananlangsung kepada Penerbit Matapadi: 
1.    Melalui email:  
matapadipressi...@gmail.com 

2.    Melalui WA: 0857-43750221 atau 0817-9407446 

 

Khusus untukDKI Jakarta, mulai akhir Maret 2018. 
DENGAN TANDATANGAN PENULIS. 
(pengiriman tercepat dengan Grab/Gojek di DKI): 
1.    Melalui email: batar...@gmail.com : 
2.    Melalui WA: 0812-19547578 

  

 


 Kumpulantulisan saya dapat dibaca di weblogs:

http://batarahutagalung.blogspot.com

http://10november1945.blogspot.com

http://indonesiadutch.blogspot.com

 

Ada sekitar200 artikel.

Jumlahpengunjung sejak tahun 2006 

[GELORA45] Re: 9 Maret 1942. Akhir Penjajahan Belanda di Bumi Nusantara

2018-03-08 Terurut Topik Batara Hutagalung batara4...@yahoo.com [GELORA45]

 9 MARET1942. 

AKHIRPENJAJAHAN BELANDA DI BUMI NUSANTARA

 Oleh BataraR. Hutagalung

Pendiri danKetua Umum Komite Utang Kehormatan Belanda

(KUKB) 

 

Bacaselengkapnya di:

 
http://batarahutagalung.blogspot.co.id/2006/02/9-maret-1942-akhir-penjajahan-belanda.html

 

Artikel initelah di-upload ke weblog pada 22 Februari 2006

Posisipengunjung tanggal 9 Maret 2018 jam 14.15: 127.512

 



 


 

 

 



[GELORA45] Dari milis lain

2018-03-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Memang sepanjang sejarahnya, terutama dalam sejarah modern, Tiongkok sudah
menjadi bulan2an pelecehan dari negara2 Barat dan bahkan Jepang.  Itulah
karena Tiongkok lemah dan ditambah lagi dengan perang saudara yang terjadi.



Rakyat Tiongkok diracuni dengan candu, Istana Musim panas dirampok &
dijarah oleh tentara Inggris dan Perancis dan sekali waktu dalam tahun
40an, di Taman Huangpu ditepi sungai Huangpu di Shanhai ada bule2 yang
memansang papan pengumuman yang bertuliskan:  Anjing dan orang Cina
dilarang masuk.  Begitulah kurang ajarnya bule2 yang ada di Tiongkok.



Lalu itu sekarang sudah jadi sejarah, dimana orang bisa belajar bahwa
betapa kurang ajarnya negara2 Barat dan Jepang terhadap negara yang lemah
seperti Tiongkok.  Namun demikian, itu hanyalah tinggal kenangan, Tiongkok
sudah mulai bangkit dan tidak lagi seperti dahulu.  Nagara2 Barat juga
sudah mulai terbangun dari mimpi yang lama bahwa se-oleh2 Tiongkok akan
selamanya sama dan tidak akan maju2.  Sekarang dorang sudah mulai terbangun
dan sadar, bahwa kemajuan Tiongkok sudah tidak lagi bisa dibendung dan
mulai ber-bondong2 sowan kesana.



Perlakuan yang tidak senonoh dari Jepang dan nagara2 Barat sudah bikin
Tiongkok bangun.  Embargo dari Amerika terhadap Tiongkok dimana
diberlakukan larangan untuk ekspor barang2 teknologi tinggi, seperti
computer processor dan lain2 justru berdampak dengan effek boomerang yang
mulai membangunkan dan bikin Tiongkok sadar bahwa dorang harus bangkit
untuk tolong diri sendiri.Hasilnya bisa dilihat dunia dalam bentuk
Komputer tercepat didunia, komputer quantum yang tidak bisa dihack dan
radar yang membuat stealthnya Amerika menjadi obsolete.  Apa yang kita
lihat sekarang, dan apa yang dibahas dalam artikel yang anda kirimkan,
bukanlah merupakan suatu dampak akhir dari kebangkitan Tiongkok, tapi akan
lebih darti itu, karena akan ada dampak katutan yang bahkan lebih
mengagumkan.  Sang naga yang diingatkan oleh Napoleon sudah benar2 bagun
dan akan terus berkiprah.



Dunia juga melihat dampak2 lain dalam hubungan internasional yang sudah
menjadi inspirasi bagi negara2 lain, seperti kekalahan Rusia dalam
pertempuran di Selat Tsushima dari armada Jepang sudah bikin nagara2
jajahan menjadi yakin bahwa orang kulit bewarna juga bisa mengalahkan orang
kulit putih, sehingga gerakan kemerdekaan makin marak di-mana2.  Kekalahan
Amerika di Vietnam sudah memyakinkan negara2 termasuk Korea Utara bahwa
Amerika hanyalah semacam macan kertas belaka.  Kalo bukan seperti itu,
Korea Utara yang segede perangko tidak akan berani sekalipun hanya perang
kata2 dengan Amerika.  Sedbaliknya Amerika akan berpikir ber-ulang2 kalo
memang berani menyerang Korea Utara.  Kalo dipikir secara logis, apa iya
Amerika bisa menang dari Korea Utara, kalo sama Vietnam Utara saja malah
kalah dan lari ter-birit2? Kecuali kalo mau mati sama2 dengan perang nuklir
yang melibatkan banyak negara.



Kemudian Amerika yang mabuk kemenangan dari PDII, merasa akan menang terus
apabila berperang.  Dalam Perang Dingin industri perangnya menjadi semakin
maju.  Stock persenjataan perlu diremajakan disamping timbulknya kelompok
war profiteers yang membentuk semacam oligarkist yang terjun ke dunia
politik dan menggelitik agar pemerintah Amerika terus berperang demi
keuntungan dan pencegahan bangkrutnya industri perang yang sudah kadung
terlalu besar.  Jadi semenjak selesainya PD II, Amerika terus berperang.
Dimana ada kewributan disitu ada Amerika.  Dimana ada konflik dan
peperangan disitu ada Amerika.  Biaya yang dikeluarkan untuk perang tidak
sedikit, sehingga hutang2 Amerika menjadi menggunung.  Pembgembangan
teknologi sedikit terabaikan sehingga ketika Amerika sudah mulai sadar,
situasi sudah bayak berubah.  Tiongkok bulkan lagi Tiongkok yang dulu.
Persenjataan Tiongkok sudah tidak bisa dipandang sebelah mata dan dalam
percaturan politik yang sudah berlalu, Amerika sudah bisa belajar bahwa
kalo salah satu antara Tiongkok dan/atau Rusia ditekan, maka kedua negara
itu menjadi semakin dekat kepada Pakta Pertahanan Bersama yang se-olah2
menjadi suatu Keharusan sejarah (Eine historische Notwendigkeit).  Sekarang
ini hanya Tiongkok dan Rusia yang berani sama Amerika.  Kalo Asmerika sudah
kalah dari Vietnam yang segede perangko, boleh2 saja kalo mau mimpi menang
perang terhadsap Tiongkok dan/atau Rusia.   Wong orang bermimpi tidak kudu
mbayar kok.


Fw: [GELORA45] Jonan Pastikan Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Sesuai Target

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Jumat, 9 Maret 2018 04.24.43 GMT+1Judul: 
[GELORA45] Jonan Pastikan Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Sesuai Target
     


Jonan Pastikan Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Sesuai Target
Reporter:  
Bisnis.com
Editor:  
Anisa Luciana
Jumat, 9 Maret 2018 08:12 WIB  
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tak 
kesulitan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) online sendiri usai mengisi 
SPT online di kantornya, 6 Maret 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius 
Jonan memastikan pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) 
berjalan lancar dan progresnya sesuai target.

Dia mengatakan penyelesaian proyek tersebut memang tidak bisa ditempuh dalam 
waktu singkat, bahkan memerlukan waktu sekitar 2-3 tahun untuk beroperasi dari 
masa konstruksi. 
 


"Kalau dari program 35 ribu MW yang sudah Commercial Date Operation (COD) atau 
Sertifikat Laik Operasi (SLO) baru 1.362 MW, itu memang benar. Itu sejak 
pertengahan 2015. Kalau dihitung sampai sekarang kurang lebih 2,5 sampai 3 
tahun," kata Jonan dalam keterangan persnya pada Rabu, 7 Maret 2018.

Baca juga: Menteri Luhut Kritik Porsi PLN di Proyek Listrik 35 Ribu MW

Jonan menyebutkan, pengoperasian proyek tersebut bisa memerlukan waktu lebih 
lama, menyesuaikan jenis pembangkit dan kapasitas.

Meski begitu, Jonan membeberkan sebanyak 17.116 MW sudah melakukan konstruksi. 
Selebihnya, ada yang sudah tanda tangan kontrak dan ada yang dalam tahap 
pengadaan serta tahap perencanaan. "Untuk yang tahap konstruksi ini tetap 
berjalan. Tidak ada masalah," kata Jonan.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengungkapkan 
secara total kemajuan pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu MW sudah 
mencapai 30-40 persen.

"Kalau ditanya (proyek pembangkit listrik) 35 ribu MW sudah selesai dalam dua 
tahun, pasti saya berbohong. Tapi, kalau berbicara progres, pembangunannya itu 
sudah 30-40 persen," kata Sofyan.

BISNIS


Fw: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Dialita

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[sastra-pembebasan] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Jumat, 9 Maret 2018 03.40.43 GMT+1Judul: 
#sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Dialita
     

  From: Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45] Sent: Friday, March 9, 2018 3:24 
AM  

 Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret saya 
tergerak memperkenalkan Dialita, paduan suara yang terdiri dari ibu2 diatas 
limapuluh tahun, dengan cara menulis ulang Kata Pengantar dari salah satu album 
mereka: 
  Kata pengantar album:  "Kisah Kasih Dialita" 
 Menyanyi adalah pesan dari jiwa merdeka untuk menyampaikan kehidupan lewat 
nada dan suara. Itulah pesan yang ingin digetarkan oleh ibu2 paduan suara 
Dialita tentang sejarah yang digelapkan dan dibungkam lewat nyanyian. Ibu2 
Dialita ingin menyampaikan pengalaman tentang sejarah hidup yang mereka alami 
sesudah tragedi kekerasan secara struktural yang dilakukan oleh pemerintah Orde 
Baru pada tahun 1965. Bagaimana pada saat itu, ibu, bapak, kakak, paman, bibi, 
nenek dan kakek mereka hilang, dibunuh, ditahan ber-tahun2 bahkan tidak pernah 
kembali. Bagaimana mereka harus berlindung dan bertahan dari diskriminasi dan 
kebencian yang dilekatkan kepada setiap keluarga yang dituduh tersangkut 
peristiwa G30S/65 di masyarakat. Mereka dikucilkan secara sosial dan politik di 
Indonesia, karena dituduh terlibat dalam peristiwa tragedi tersebut. Ini adalah 
bencana kehidupan. Siapa yang peduli pada kehidupan dan trauma yang muncul 
akibat diskriminasi? Tragedi 1965 dan tragedi2 kekerasan lainnya yang terjadi 
di bumi pertiwi telah mengubah perjalanan hidup keluarga Indonesia sebagai 
manusia, bangsa dan warga Indonesia. Bernyanyi, berkumpul, bercerita dan 
berbagi pengalaman dalam bertahan hidup, adalah cara mereka, para keluarga 
penyintas/survivor untuk merawat harapan. Lewat bernyanyi, mereka berbagi kisah 
hidup, trauma sekaligus semangat untuk hidup. Dari saling menguatkan untuk 
bertahan,  mereka memutuskan untuk membentuk sebuah paduan suara, ya ng 
kemudian diberi nama Dialita, singkatan dari Di Atas Lima Puluh Tahun, seperti 
umur kebanyakan anggotanya. Dialita ingin mengumandangkan suara kehidupan lewat 
lagu2 dari sebuah jaman yang dihilangkan dari perjalanan hidup bangsa kita. 
Musik sebagai pesan dan salam persahabatan, perdamaian, dan rekonsiliasi untuk 
keadilan. Pada awalnya para biduanita Dialita adalah bagian dari "Keluarga 
Dalam Sejarah 65" (KDS 65), para keluarga penyintas tragedi peristiwa 1965, 
terdiri dari anak2 yang ketika tragedi 1965 terjadi harus berpisah dengan orang 
tua dan keluarga. Orang tua mereka ditahan di kamp2 kerja paksa di Pulau Buru 
dan Plantungan, serta rumah2 tahanan yang tersebar di Jawa dan di pulau2 
Indonesia lainnya. Termasuk dalam kelompok tahanan ini adalah ibu2 yang pada 
tahun 1965 masih remaja putri dan ikut aktif bekerja sebagai guru pemberantasan 
buta huruf. Mereka pun turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, menyuarakan 
anti-poligami, anti perkawinan usia dini, anti diskriminasi, dan anti 
kolonialisme. Lalu tiba2 mereka diambil dari rumah dan keluarga kemudian 
ditahan di kamp kerja paksa untuk perempuan di Plantungan. Dalam perjalanannya 
banyak kaum muda yang bergabung di kelompok paduan suara ini, karena bersimpati 
pada perjuangan dan semangat Dialita dalam merajut hidup. Proses kreatif 
Dialita didampingi oleh pelatih vokal, arranger dan conductor, Bapak Martin 
Lampanguli dan Bapak Harry Ashari serta diiringi musik oleh pianis,Guantara K. 
Atmodjo. Pilihan lagu yang dinyanyikan Dialita adalah lagu2 bersejarah. 
Getaran syair kehidupan dari lagu yang dinyanyikan, berisi pujaan kepada 
tanahair Indonesia, kerinduan seorang Ibu di dalam kamp pada anak2 yang mereka 
tinggalkan. Seperti lagu "Taman Bunga Plantungan" karya Ibu Nungtjik ketika 
dipenjara di kamp Plantungan, lagu "Salam Harapan" karya Ibu Murtiningrum dan 
Nungtjik, lagu "Untuk Anakku" karya Ibu Heryani Busono, dan lagu "Ujian" yang 
ditulis oleh Ibu Jus Djubariah. Dua komponis besar Indonesia yang dilupakan 
oleh sejarah, Sudharnoto dan Subronto K. Atmodjo, mencipta dan menggubah lagu2 
dari kamp kerja paksa di Pulau Buru. Dari penjara Salemba, Koesalah Subagia 
Toer, Bachtiar Siagian, dan Putu Oka Sukanta menulis nyanyian kehidupan. Lagu2 
ini adalah simbol perjuangan merawat dan menjaga harapan untuk hidup, meskipun 
dalam situasi yang sangat sulit. Ada jiwa dan semangat yang terkandung dalam 
lagu2 ini, yang membangkitkan daya untuk tetap berkarya bagi kemanusiaan. Lagu2 
tersebut digubah dan direkam oleh musisi2 muda untuk mengingatkan kita atas 
sejarah kekerasan yang hilang sehingga peristiwa tersebut tak akan terulang 
kembali di kehidupan siapapun di muka bumi. 

[GELORA45] Perang Cuitan Soal Hoaks, Fadli Zon Akan Polisikan Sekjen PSI

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Perang Cuitan Soal Hoaks, Fadli Zon Akan Polisikan Sekjen PSI
Abi Sarwanto & Wishnugroho Akbar, CNN Indonesia | Minggu, 04/03/2018 02:55 
WIBBagikan : Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon akan melaporkan Sekjen PSI 
Raja Juli Antoni terkait penyebaran hoaks. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)Jakarta, 
CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berencana 
melaporkan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni ke 
Bareskrim Mabes Polri usai keduanya berpolemik di Twitter mengenai hoaks.

"Pertanyaan berikutnya kita harapkan dr penyidik saja ya utk menguji tuduhan 
anda. Minggu depan sy laporkan @BareskrimPolri," tulis Fadli dalam akunnya 
@fadlizon, Sabtu (3/3) pukul 22.35 WIB.

Rencana Fadli melapor ke polisi dipicu oleh kicauan Raja Juli di akun 
twitternya, @antoniraja, yang menulis bahwa kader PSI Ananda Sukarlan akan 
dilaporkan oleh tukang pembuat hoaks.



| 
Lihat juga:
 Merasa Dituduh Sebar Hoaks, Fadli Zon Minta Sekjen PSI Jantan |

"Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. 
Kita support bro@anandasukarlan. Yang setuju RT pls!" tulis Antoni.

Fadli Zon yang baru lalu melaporkan Ananda Sukarlan ke polisi, lantas membalas 
kicauan Raja Juli dengan menanyakan maksud kicauan tersebut.

Raja Juli membalasnya dengan menyebut bahwa dirinya menikmati pertanyaan Fadli 
Zon. Namun Fadli kembali membalas dengan menyatakan bakal melaporkan Raja Juli 
ke Bareskrim Polri pekan depan.


Fadli Zon✔@fadlizon
Pertanyaan berikutnya kita harapkan dr penyidik saja ya utk menguji tuduhan 
anda. Minggu depan sy laporkan @BareskrimPolri 
https://twitter.com/antoniraja/status/969589756211355648 …
7:35 PM - Mar 3, 2018   
   - 1,089
   - 797 people are talking about this

Twitter Ads info and privacy

Sebelumnya, Ananda Sukarlan dilaporkan Fadli Zon ke Bareskrim Polri setelah 
akun Ananda mengkicaukan ulang dua foto yang salah satunya memuat foto seorang 
pria tengah makan bersama Fadli dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Di foto tersebut, pria itu ditandai dengan tulisan admin MCA (Muslim Cyber 
Army).


| 
Lihat juga:
 Fadli Zon Resmi Polisikan Ananda Sukarlan dan @maklambeturah |

Pengacara Fadli Zon, Mahendradatta menyatakan komposer Ananda Sukarlan dalam 
kicuannya telah menyebarkan informasi bohong alias hoaks seputar kelompok The 
Family Muslim Cyber Army (MCA).

Menurutnya, sosok pria yang dikicaukan oleh Ananda tidak berhubungan sama 
sekali dengan The Family MCA, kelompok yang tengah menjadi sorotan publik 
setelah beberapa anggotanya ditangkap polisi terkait dugaan tindak pidana 
ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Inti pelaporan Fadli bukan pencemaran nama baik, karena belum ada yang 
tercemar. Tapi hoaks, karena faktanya Eko baik-baik saja," kata Mahendradatta 
kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/3).

Selain Ananda, Fadli turut mempolisikan akun Twitter @makLambeTurah dan 
beberapa akun lain karena diduga akun-akun tersebut menyebarkan hoaks serta 
fitnah terkait foto tersebut.

"Kalau tidak salah ada akun siapa gitu, termasuk akun yang diretweet oleh 
Ananda Sukarlan. Ada dua akun lagi, ada Lambe Turah dan sebagainya. Jadi semua 
ya akan kita laporkan nanti," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/3). 
(wis)


Fw: [GELORA45] Syahwat Politik Meritokrasi Kaum Muda PSI

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Jumat, 9 Maret 2018 04.43.14 GMT+1Judul: 
[GELORA45] Syahwat Politik Meritokrasi Kaum Muda PSI
     


Syahwat Politik Meritokrasi Kaum Muda PSI
CNN Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 09/03/2018 09:51 WIBPartai Solidaritas 
Indonesia menerapkan prinsip meritokrasi dalam mengukur kinerja, bukan 
berdasarkan kulit, ras, suku, atau agamanya. (CNN Indonesia/Safir 
Makki)Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diinisiasi 
oleh Grace Natalie di sebuah kafe pada medio 2014. Bersama Ratu Isyana Bagoes 
Oka dan Raja Juli Antoni, Grace bersepakat membentuk partai dengan prioritas 
menggandeng kalangan muda.

Grace menganggap anak muda memiliki idealisme yang masih kental dan cenderung 
tidak mudah terkontaminasi oleh pratik politik kotor. Dia mengklaim ingin 
mengubah paradigma politik Indonesia, yang cenderung dicap kotor akibat 
maraknya praktik korupsi, terutama lembaga legislatif.

Mantan jurnalis televisi itu menganggap kaum muda suka menghadapi tantangan, 
bekerja lebih cepat, serta tidak memposisikan uang sebagai segala-galanya..

"Dari pengalaman itu kami tidak mendiskreditkan mereka yang senior, mereka 
punya pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi tentunya," kata Grace saat 
ditemui CNNIndonesia.com di kantor DPP PSI beberapa waktu lalu..


|   
Lihat juga:
 Sunny Eks Staf Ahok Jabat Dewan Pembina PSI |


Filosofi Meritokrasi

Grace berkali-kali menyebut soal politik berasas meritokrasi kala berbincang 
dengan CNNIndonesia.com. Kata Grace, prinsip Meritokrasi merupakan salah satu 
asas yang menjadi landasan berpikir PSI sebagai partai politik.

"Kami terapkan prinsip meritokrasi dalam mengukur orang berdasarkan kinerjanya, 
bukan berdasarkan warna kulit, ras, suku atau agamanya dan ini berlaku dalam 
kita merekrut pengurus, dukung pilkada," tutur Grace.

Meritokrasi pertama kali digaungkan oleh politikus yang juga sosiolog Inggris, 
Michael Young. Dia menuangkan pikirannya mengenai filosofi politik meritokrasi 
lewat buku berjudul The Rise of the Meritocracy yang terbit pada 1958.

Filosofi meritokrasi sudah diterapkan berabad-abad sebelumnya di sejumlah 
peradaban. Namun, baru Michael Young yang menuangkan dan memberikan nama 
meritokrasi terhadap filosofi politik tersebut.

Makna meritokrasi yang dimaksud Young, sama dengan yang diucapkan Grace, yakni 
memberi penghargaan lebih kepada seseorang yang berprestasi atau memiliki 
kemampuan lebih. Hal-hal seperti suku, agama, dan ras tidak menjadi indikator.

|   PSI mendapat nomor urut 11 di Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |


|   
Lihat juga:
 Gerindra Duga Jokowi Istimewakan PSI |


PSI, kata Grace, menerapkan prinsip meritokrasi dalam proses merekrut kader dan 
calon anggota legislatif PSI. Grace mengatakan partainya melihat sejauh mana 
prestasi dan kemampuan yang dimiliki calon kader. Hubungan saudara pun tidak 
akan diperhitungkan.

"Kalau tidak memenuhi syarat yang ditentukan ,ya mohon maaf, meski saudara pun 
tidak bisa lewat," kata Grace.

Di samping merekrut kader dan caleg, PSI juga menerapkan prinsip meritokrasi 
untuk menentukan dukungan kepada calon presiden.

PSI dalam hal ini telah mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo 
untuk maju kembali pada Pilpres 2019 yang akan datang.

"Kembali lagi ke prinsip kami meritokrasi. Kami mengukur orang berdasarkan 
kinerjanya," kata Grace.

Salah satu indikator keberhasilan Jokowi di mata Grace berkaitan dengan 
pencapaian pembangunan infrastruktur, yang dia anggap bisa mendongkrak 
perekonomian nasional berkat infrastruktur yang memperlancar distribusi 
antardaerah.

"Menurut kami dia on the track jadi kita mendukung Pak Jokowi agar pembangunan 
yang sudah baik bisa kembali dilanjutkan pada periode selanjutnya," ucap Grace.

|   Isyana Bagus Oka saat mempromosikan aplikasi GoAhok, sebuah aplikasi untuk 
menggalang dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama yang sempat maju independen di 
Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |


|   
Lihat juga:
 Perang Cuitan Soal Hoaks, Fadli Zon Akan Polisikan Sekjen PSI |


Politik Partisipatif

Tidak hanya menerapkan prinsip meristokrasi, PSI juga memberlakukan asas 
partisipatif. Partisipatif yang dimaksud yakni semua kader mesti turut berperan 
langsung di segala aspek kepartaian. Termasuk juga segi finansial.

Menurut Grace, mendirikan partai politik di Indonesia membutuhkan biaya yang 
sangat mahal. Dengan politik partisipatif, besarnya dana tidak akan terlalu 
terasa karena semua kader turut berperan demi kepentingan partai.

"Jadi politik partisipatif dibutuhkan di situ agar biaya-biaya bisa dicut, 
ditekan sekecil mungkin," katanya.

Prinsip partisipatif, kata dia, telah diterapkan PSI agar bisa mendapat 
pengesahan sebagai partai politik berbadan hukum oleh Kemenkumham.


|   
Lihat juga:
 Seteru dengan Fadli Zon dan Strategi Tenar PSI |



Fw: [GELORA45] Re: Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: mj marthaja...@yahoo.com [GELORA45] 
Kepada: Yahoogroups ; 
Jonathan Goeij Terkirim: Jumat, 9 Maret 2018 04..59.39 
GMT+1Judul: [GELORA45] Re: Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya
     

 Lalu gimana cara merubah yang sudah terlanjur jadi hak guna bangunan? ga 
kebayang deh..


On Thursday, March 8, 2018, 12:31:22 PM PST, Jonathan Goeij 
 wrote:  
 
  Dulu diseluruh Indonesia memang begitu, rasisnya bukan main, wong Cino kalau 
beli rumah/tanah biarpun asalnya Sertifikat Hak Milik harus dirubah jadi Hak 
Guna Bangunan. 
Tetapi sejak reformasi diadakan perubaha tidak lagi dibedakan pribumi dan 
non-pribumi, tetapi WNI dan WNA. Wong Cino yang WNI ya sama dengan WNI2 yg lain 
boleh punya rumah/tanah SHM sesuai dengan UU yang baru. Dan itu berlaku 
diseluruh Indonesia.
Tetapi di Jogja ini nyeleneh ajaib bin aneh, cuman surat dari Wakil Gubernur 
itupun sudah kuno th 70-an, eh bisa mengalahkan UU dan cialatnya pengadilan 
juga mengatakan begitu. Opo Tumon.

On Thursday, March 8, 2018, 11:48:08 AM PST, marthaja...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 Pengalaman saya juga dulu begitu. Dan memang sudah hukumnya gitu. Hanya 
pribumi yang berhak punya tanah hak milik. Begitu dijual ke cino, langsung 
haknya berubah.



Re: [GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
si ko Chan bilang begundal2 AS padahal tiongkok sendiri mau nguasai lautan yang 
bukan haknya. Lalu ngancam negara2 lain yang tidak mau jadi begundalnya.  Masa 
lautan yang jauh2 dari daratan tiongkok mau dicaplok sendiri. lautan kan ada 
batas2nya yang harus diikuti seluruh negara di dunia. Nanti kalo america 
nyaplok seluruh lautan pacific diluar batas negara lain gimana? jauh lebih luas 
loh daripada lautan yang mau dicaplok china.
 

 Korsel itu mana bisa melawan sendiri korut yang dibantu china dan rusia. 
 kalo gitu korut juga begundalnya china dan rusia kan? sama saja AS dan China 
tukang mempergundal negara kecil.
 
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 apakah kira2 Korea Utara-Selatan akan seperti Jerman Timur-Barat?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Iyaaa, ... jangan jadi begundal AS seperti Korea-Selatan saja! Setelah 
perundingan awal dibuka dengan Korea-Utara, delegasinya langsung ke AS utk 
melaporkan hasil perundingan dengan Korea-Utara! Kenapa harus begitu? Jadi 
seperti TIDAK ada kedaulatan menentukan sendiri nasib rakyat Korea-Selatan!
  
  
  
 From: bhjo@... [GELORA45]
 Sent: Friday, March 9, 2018 2:11 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai


  

   Indonesia memang harus begitu utk menghadapi AS, yg mau mengacau ekonomi 
dunia.












[GELORA45] Re: Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya

2018-03-08 Terurut Topik mj marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
 Lalu gimana cara merubah yang sudah terlanjur jadi hak guna bangunan? ga 
kebayang deh..


On Thursday, March 8, 2018, 12:31:22 PM PST, Jonathan Goeij 
 wrote:  
 
  Dulu diseluruh Indonesia memang begitu, rasisnya bukan main, wong Cino kalau 
beli rumah/tanah biarpun asalnya Sertifikat Hak Milik harus dirubah jadi Hak 
Guna Bangunan. 
Tetapi sejak reformasi diadakan perubaha tidak lagi dibedakan pribumi dan 
non-pribumi, tetapi WNI dan WNA. Wong Cino yang WNI ya sama dengan WNI2 yg lain 
boleh punya rumah/tanah SHM sesuai dengan UU yang baru. Dan itu berlaku 
diseluruh Indonesia.
Tetapi di Jogja ini nyeleneh ajaib bin aneh, cuman surat dari Wakil Gubernur 
itupun sudah kuno th 70-an, eh bisa mengalahkan UU dan cialatnya pengadilan 
juga mengatakan begitu. Opo Tumon.

On Thursday, March 8, 2018, 11:48:08 AM PST, marthaja...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 Pengalaman saya juga dulu begitu. Dan memang sudah hukumnya gitu. Hanya 
pribumi yang berhak punya tanah hak milik. Begitu dijual ke cino, langsung 
haknya berubah.



[GELORA45] PSI: Debutan Muluk Pancang Target Usung Presiden Sendiri

2018-03-08 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 WAWANCARA KHUSUS PSI: Debutan Muluk Pancang Target Usung Presiden Sendiri 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180308050142-77-281303/psi-debutan-muluk-pancang-target-usung-presiden-sendiri
 CNN Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 09/03/2018 10:10 WIB
 Bagikan :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180308050142-77-281303/psi-debutan-muluk-pancang-target-usung-presiden-sendiri#
  
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180308050142-77-281303/psi-debutan-muluk-pancang-target-usung-presiden-sendiri#
  
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180308050142-77-281303/psi-debutan-muluk-pancang-target-usung-presiden-sendiri#
 Partai Solidaritas Indonesia bermimpi bisa menguasai 20 persen kursi di 
parlemen agar kelar bisa mencalonkan presiden sendiri di Pemilu 2024. (CNN 
Indonesia/Safir Makki)
 Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dibentuk untuk 
merangkul anak-anak muda dan orang-orang minim pengalaman politik menjadi 
kader. PSI meyakini mesin politik akan bergerak lebih lancar jika anak-anak 
muda yang menjadi roda utama.

Tak tanggung-tanggung, PSI di Pemilu 2019 bertekad meraih 20 persen kepemilikan 
kursi di parlemen agar memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau 
Presidential Threshold yang bisa mereka gunakan pada 2024.

Target itu terbilang muluk bagi sebuah partai debutan. Terlebih jika tak 
disertai tokoh politik yang punya pengalaman dan jaringan mumpuni.


 
 
Meski begitu, PSI tetap percaya diri meraih simpati masyarakat dengan politik 
gaya baru yang bersifat partisipatif dan digerakkan oleh anak-anak muda.

Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Ketua Umum PSI, Grace Natalie di 
kantor DPP PSI, Jakarta.

PSI mirip dengan singkatan Partai Sosialis Indonesia. Apakah reinkarnasi dengan 
nama berbeda?

Berbeda generasi banget. Jadi memang tidak ada kaitannya dan buat kami tidak 
usah diseriusin juga. 

Namanya hoaks ya haters akan selalu membenci apa pun yang kita lakukan.

Tidak khawatir dikaitkan dengan paham sosialis selama Pemilu?

Pertama, sosialis itu beda dengan komunisme. Cuma, itu dia. Orang yang tidak 
paham, tidak membaca cuma tahunya hoax hoax aja dan mudah percaya kemudian 
termakan. Jadi sampai di situ sebenarnya clear, itu tidak sama dan tidak bisa 
disetarakan.


 Lihat juga: Seteru dengan Fadli Zon dan Strategi Tenar PSI 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180305072527-32-280424/seteru-dengan-fadli-zon-dan-strategi-tenar-psi/
 
Mengapa solidaritas?

Solidaritas itu penting karena solidaritas itu menjadi modal awal Kami. Para 
pendiri ini beda-beda semua baik dari segi suku agama ras.

Kalau bukan karena kita solidaritas sama sesama kami nggak mungkin kita bisa 
bersatu dan membangun PSI sama-sama. Jadi solidaritas itu yang menyatukan kami 
di awal.

Apa yang membedakan PSI dengan partai politik lainnya?

Kami terapkan politik partisipatif dimana kebutuhan operasional mulai dari 
kantor, perekrutan, rapat, adalah hasil patungan. Kantor-kantor adalah rumah 
pengurus yang dikontribusikan gratis.

Politik partisipatif ini yang terpenting. Kita ingin lepas dari lingkaran setan 
politik mahal. Jadi politik partisipatif dibutuhkan di situ agar biaya-biaya 
bisa dicut, ditekan sekecil mungkin.

Kemudian kita mengukur orang berdasarkan kinerjanya. 

Kita menerapkan prinsip meritokrasi. Jadi di sini enggak laku 
kedekatan-kedekatan atau hubungan saudara, peranakan perorangtuaan karena semua 
orang diukur berdasarkan kinerjanya.

 PSI menggaet Giring Nidji. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)

 
Kenapa PSI memilih anak muda? 

Kalau kita bicara politik anak-anak muda masih punya idealisme yang sangat 
besar.

Ketika kami merekrut anak-anak yang lebih muda bahkan belum punya pengalaman, 
kok kerjaan mereka malah lebih cepat, dan tidak berorientasi pada uang, lebih 
problem solving, suka diberi challenge. Memang enggak mudah sama sekali. Ada 
beberapa kali kita down-nya.

Lembaran baru lebih gampang diisi dengan tulisan baru, ketimbang satu buku yang 
berisi penuh coretan lalu kita harus hapus. Itu susah.

Dari pengalaman itu kita tidak mendiskreditkan mereka yang senior, mereka punya 
pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi tentunya.

tapi kemudian ketika kita mau mengegolkan atau menawarkan konsep baru agak 
susah diterima, mungkin karena mereka sudah punya standar sendiri. Jadi karena 
itu kami memutuskan memulai hal-hal baru dengan orang-orang yang baru.


 Lihat juga: PSI Bantah Pertemuan dengan Jokowi Bahas Pemenangan Pemilu 
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180305214533-32-280699/psi-bantah-pertemuan-dengan-jokowi-bahas-pemenangan-pemilu/
 
PSI identik dengan sosok Grace natalie, merugikan atau sebaliknya?

Mau enggak mau, kan ketuanya hahaha. Mungkin karena awal ya, kemudian saat ini 
saya yang paling punya kesmepatan terkespos sama media karena posisi saya 
sebagai ketua umum.

Jadi next step kami, campaign kamijuga, kan skrg mulai tuh keluar ada Tsamara, 
isyana, dll. Next kita akan buat cara kita cari sama-sama agar 

[GELORA45] Syahwat Politik Meritokrasi Kaum Muda PSI

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Syahwat Politik Meritokrasi Kaum Muda PSI
CNN Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 09/03/2018 09:51 WIB
Partai Solidaritas Indonesia menerapkan prinsip meritokrasi dalam mengukur 
kinerja, bukan berdasarkan kulit, ras, suku, atau agamanya. (CNN 
Indonesia/Safir Makki)Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Solidaritas Indonesia 
(PSI) diinisiasi oleh Grace Natalie di sebuah kafe pada medio 2014. Bersama 
Ratu Isyana Bagoes Oka dan Raja Juli Antoni, Grace bersepakat membentuk partai 
dengan prioritas menggandeng kalangan muda.

Grace menganggap anak muda memiliki idealisme yang masih kental dan cenderung 
tidak mudah terkontaminasi oleh pratik politik kotor. Dia mengklaim ingin 
mengubah paradigma politik Indonesia, yang cenderung dicap kotor akibat 
maraknya praktik korupsi, terutama lembaga legislatif.

Mantan jurnalis televisi itu menganggap kaum muda suka menghadapi tantangan, 
bekerja lebih cepat, serta tidak memposisikan uang sebagai segala-galanya..

"Dari pengalaman itu kami tidak mendiskreditkan mereka yang senior, mereka 
punya pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi tentunya," kata Grace saat 
ditemui CNNIndonesia.com di kantor DPP PSI beberapa waktu lalu.

  Lihat juga: Sunny Eks Staf Ahok Jabat Dewan Pembina PSI 

Filosofi Meritokrasi

Grace berkali-kali menyebut soal politik berasas meritokrasi kala berbincang 
dengan CNNIndonesia.com. Kata Grace, prinsip Meritokrasi merupakan salah satu 
asas yang menjadi landasan berpikir PSI sebagai partai politik.

"Kami terapkan prinsip meritokrasi dalam mengukur orang berdasarkan kinerjanya, 
bukan berdasarkan warna kulit, ras, suku atau agamanya dan ini berlaku dalam 
kita merekrut pengurus, dukung pilkada," tutur Grace.

Meritokrasi pertama kali digaungkan oleh politikus yang juga sosiolog Inggris, 
Michael Young. Dia menuangkan pikirannya mengenai filosofi politik meritokrasi 
lewat buku berjudul The Rise of the Meritocracy yang terbit pada 1958.

Filosofi meritokrasi sudah diterapkan berabad-abad sebelumnya di sejumlah 
peradaban. Namun, baru Michael Young yang menuangkan dan memberikan nama 
meritokrasi terhadap filosofi politik tersebut.

Makna meritokrasi yang dimaksud Young, sama dengan yang diucapkan Grace, yakni 
memberi penghargaan lebih kepada seseorang yang berprestasi atau memiliki 
kemampuan lebih. Hal-hal seperti suku, agama, dan ras tidak menjadi indikator.
  PSI mendapat nomor urut 11 di Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino) 
  Lihat juga: Gerindra Duga Jokowi Istimewakan PSI 

PSI, kata Grace, menerapkan prinsip meritokrasi dalam proses merekrut kader dan 
calon anggota legislatif PSI. Grace mengatakan partainya melihat sejauh mana 
prestasi dan kemampuan yang dimiliki calon kader. Hubungan saudara pun tidak 
akan diperhitungkan.

"Kalau tidak memenuhi syarat yang ditentukan ,ya mohon maaf, meski saudara pun 
tidak bisa lewat," kata Grace.

Di samping merekrut kader dan caleg, PSI juga menerapkan prinsip meritokrasi 
untuk menentukan dukungan kepada calon presiden.

PSI dalam hal ini telah mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo 
untuk maju kembali pada Pilpres 2019 yang akan datang.

"Kembali lagi ke prinsip kami meritokrasi. Kami mengukur orang berdasarkan 
kinerjanya," kata Grace.

Salah satu indikator keberhasilan Jokowi di mata Grace berkaitan dengan 
pencapaian pembangunan infrastruktur, yang dia anggap bisa mendongkrak 
perekonomian nasional berkat infrastruktur yang memperlancar distribusi 
antardaerah.

"Menurut kami dia on the track jadi kita mendukung Pak Jokowi agar pembangunan 
yang sudah baik bisa kembali dilanjutkan pada periode selanjutnya," ucap Grace.
  Isyana Bagus Oka saat mempromosikan aplikasi GoAhok, sebuah aplikasi 
untuk menggalang dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama yang sempat maju 
independen di Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Andry Novelino) 
  Lihat juga: Perang Cuitan Soal Hoaks, Fadli Zon Akan Polisikan Sekjen PSI 

Politik Partisipatif

Tidak hanya menerapkan prinsip meristokrasi, PSI juga memberlakukan asas 
partisipatif. Partisipatif yang dimaksud yakni semua kader mesti turut berperan 
langsung di segala aspek kepartaian. Termasuk juga segi finansial.

Menurut Grace, mendirikan partai politik di Indonesia membutuhkan biaya yang 
sangat mahal. Dengan politik partisipatif, besarnya dana tidak akan terlalu 
terasa karena semua kader turut berperan demi kepentingan partai.

"Jadi politik partisipatif dibutuhkan di situ agar biaya-biaya bisa dicut, 
ditekan sekecil mungkin," katanya.

Prinsip partisipatif, kata dia, telah diterapkan PSI agar bisa mendapat 
pengesahan sebagai partai politik berbadan hukum oleh Kemenkumham.

  Lihat juga: Seteru dengan Fadli Zon dan Strategi Tenar PSI 

Dia menjelaskan, Kemenkumham mewajibkan sebuah partai memiliki kantor di 
seluruh provinsi di Indonesia, 75 persen kabupaten/kota, dan 50 persen 
kecamatan. Jika dihitung, maka jumlahnya mencapai ribuan. Grace mengaku tidak 
akan sanggup menanggung biaya yang harus ditanggung jika harus 

[GELORA45] Tiongkok Akan Perbesar Upaya Pengentasan Kemiskinan

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


  Tiongkok Akan Perbesar Upaya Pengentasan Kemiskinan 
2018-03-08 12:28:20  CRI 
  Wakil Ketua Tim Pimpinan Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Dewan 
Negara Tiongkok Liu Yongfu menyatakan, selama 5 tahun terakhir, penduduk miskin 
di Tiongkok berkurang sekitar 68 juta orang, ini merupakan prestasi terbaik 
dalam sejarah pengentasan kemiskinan di Tiongkok. Tiongkok ke depannya akan 
memperbesar upaya pengentasan kemiskinan di daerah-daerah yang paling miskin, 
sehingga sampai tahun 2020, semua penduduk miskin dapat keluar dari jeratan 
kemiskinan. Hal itu disampaikan Liu Yongfu dalam jumpa pers Sidang Kongres 
Rakyat Nasional (KRN) pada hari Rabu kemarin (7/3).

  Sebelumnya, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dalam Laporan Kerja 
Pemerintah menunjukkan, penanggulangan kemiskinan Tiongkok telah mencapai 
kemajuan yang menentukan. Selama 5 tahun ini, penduduk miskin berkurang 68 
juta, dan kejadian kemiskinan turun dari 10,2% menjadi 3,1%. Sebagai keterangan 
lebih lanjut, Wakil Kepala Tim Pimpinan Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan 
Dewan Negara Tiongkok, Liu Yongfu mengatakan bahwa pada akhir tahun 2012, 
jumlah penduduk miskin di Tiongkok tercatat 99 juta orang, namun sampai akhir 
tahun lalu, jumlah penduduk miskin telah berkurang menjadi 30 juta..

  Liu Yongfu menyatakan, 150 kabupaten telah terbebas dari kemiskinan 
selama beberapa tahun ini. "Sebelumnya, kami pernah mengadakan penyesuaian 
kembali terhadap kabupaten miskin, namun jumlah kabupaten miskin malah 
bertambah semakin banyak, ini dikarenakan kami terus menaikkan standar. Pada 
tahun 2016, jumlah kabupaten miskin akhirnya berkurang untuk pertama kalinya. 
Sementara itu, selama 5 tahun ini, peningkatan pendapatan bersih petani di 
daerah miskin lebih tinggi 2,5 poin dari pada peningkatan pendapatan rata-rata 
petani di seluruh negeri. Ini merupakan prestasi terbaik dalam sejarah," tutur 
Liu Yongfu.

  Memindahkan penduduk miskin yang hidup di daerah tidak layak huni ke 
daerah lainnya merupakan salah satu langkah yang diambil Tiongkok dalam 
mengentaskan kemiskinan. Dalam 5 tahun terakhir, sekitar 8,3 juta penduduk 
miskin telah dipindahkan ke daerah lainnya. Liu Yongfu mengatakan, pemindahan 
penduduk miskin ke daerah lain memerlukan biaya besar tapi patut dilakukan.

  "Untuk memindahkan satu orang dibutuhkan biaya 60 ribu yuan RMB, biayanya 
memang cukup tinggi, namun sangat layak dilakukan. Kalau tidak dipindahkan, 
mereka akan tetap menjadi penduduk miskin absolut. Kini, permasalahan inti 
adalah berupaya agar penduduk yang dipindahkan dapat menjalani hidup dengan 
stabil dan memperoleh pekerjaan tetap. Masalah industri juga harus dipikirkan, 
karena berpindah tempat tidak berarti mereka secara otomatis terlepas dari 
kemiskinan. Menyediakan tempat baru dan pekerjaan bagi penduduk miskin, 
sehingga mereka memiliki pendapatan tetap, ini baru dapat disebut terlepas dari 
kemiskinan," tambah Liu Yongfu.

  Wakil Menteri Keuangan Tiongkok Hu Jinglin pada hari yang sama 
menyatakan, alokasi dana untuk pengentasan kemiskinan terus bertambah dalam 
beberapa tahun terakhir. Pada tahun ini, keuangan pusat akan mengalokasi dana 
sebesar 106,1 miliar yuan RMB, bertambah 20 miliar yuan setiap tahun dalam 3 
tahun berturut-turut. Angka tersebut menjadi lebih besar jika ditambah alokasi 
dana untuk bidang pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial. Sementara itu, demi 
membantu sebagian daerah yang paling miskin agar terlepas dari kemiskinan, 
Kementerian Keuangan Tiongkok mengumpulkan dana dari berbagai sektor, dari 
tahun 2018 hingga tahun 2020, dana pengentasan kemiskinan untuk daerah yang 
paling miskin akan mencapai 214 miliar yuan RMB.
 


[GELORA45] Jonan Pastikan Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Sesuai Target

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Jonan Pastikan Progres Proyek Listrik 35 Ribu MW Sesuai TargetReporter:  
Bisnis.comEditor:  Anisa LucianaJumat, 9 Maret 2018 08:12 WIB 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tak 
kesulitan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) online sendiri usai mengisi 
SPT online di kantornya, 6 Maret 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius 
Jonan memastikan pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) 
berjalan lancar dan progresnya sesuai target.

Dia mengatakan penyelesaian proyek tersebut memang tidak bisa ditempuh dalam 
waktu singkat, bahkan memerlukan waktu sekitar 2-3 tahun untuk beroperasi dari 
masa konstruksi. 



"Kalau dari program 35 ribu MW yang sudah Commercial Date Operation (COD) atau 
Sertifikat Laik Operasi (SLO) baru 1.362 MW, itu memang benar. Itu sejak 
pertengahan 2015. Kalau dihitung sampai sekarang kurang lebih 2,5 sampai 3 
tahun," kata Jonan dalam keterangan persnya pada Rabu, 7 Maret 2018.

Baca juga: Menteri Luhut Kritik Porsi PLN di Proyek Listrik 35 Ribu MW

Jonan menyebutkan, pengoperasian proyek tersebut bisa memerlukan waktu lebih 
lama, menyesuaikan jenis pembangkit dan kapasitas.

Meski begitu, Jonan membeberkan sebanyak 17.116 MW sudah melakukan konstruksi. 
Selebihnya, ada yang sudah tanda tangan kontrak dan ada yang dalam tahap 
pengadaan serta tahap perencanaan. "Untuk yang tahap konstruksi ini tetap 
berjalan. Tidak ada masalah," kata Jonan.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengungkapkan 
secara total kemajuan pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu MW sudah 
mencapai 30-40 persen.

"Kalau ditanya (proyek pembangkit listrik) 35 ribu MW sudah selesai dalam dua 
tahun, pasti saya berbohong. Tapi, kalau berbicara progres, pembangunannya itu 
sudah 30-40 persen," kata Sofyan.

BISNIS


[GELORA45] Indonesia tekan selisih ekspor-impor China

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Indonesia tekan selisih ekspor-impor China
 Jumat, 9 Maret 2018 07:12 WIB
 
Ilustrasi RI-China (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Beijing (ANTARA News) - Indonesia berhasil menekan defisit/ selisih ekspor dan 
impor dengan China sepanjang tahun 2017 dengan nilai yang cukup mencolok atau 
signifikan.

"Penurunan selisihnya pada tahun lalu cukup besar," kata Atase Perdagangan 
Kedutaan Besar RI di Beijing, Dandy S Iswara, Jumat.

Pada tahun lalu nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 28,50 miliar dolar AS, 
sedangkan impornya 34,85 miliar dolar AS, sebagaimana data yang diumumkan Bea 
Cukai China.

Dengan demikian, maka defisit/ selisih ekspor dan impor Indonesia dengan China 
tercatat 6,35 miliar dolar AS.

Selisih tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, 
yakni sebesar 14,55 miliar dolar AS pada 2015 dan 11,57 miliar dolar AS pada 
2016.

Menurut Dandy, makin kecilnya selisih ekspor-impor tersebut bagian dari 
keberhasilan pemerintah Indonesia menekan China untuk menyeimbangkan neraca 
perdagangan.

"Kami optimistis pada tahun-tahun mendatang selisih ekspor-impor Indonesia 
terus berkurang," ujarnya menambahkan.

Optimisme tersebut sangat wajar, mengingat pada tahun ini pemerintah China 
mengeluarkan kebijakan untuk membuka keran impor manggis dari Indonesia yang 
selama tiga tahun sebelumnya sempat ditutup.

China juga memberikan kesempatan Indonesia untuk mengekspor nanas. Demikian 
pula daratan Tiongkok juga membutuhkan lebih banyak lagi sarang burung dan 
kelapa sawit dari Indonesia.

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri China Liu 
Yandong pada tahun lalu menekankan pentingnya keseimbangan dalam hubungan 
dagang kedua negara.

Demikian halnya dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat bertemu 
koleganya , Menlu China Wang Yi, di Beijing pada bulan lalu menyampaikan hal 
yang sama.

Wang Yi pun menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra dagang yang sangat 
penting bagi China. 
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Monalisa


Re: [GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 apakah kira2 Korea Utara-Selatan akan seperti Jerman Timur-Barat?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Iyaaa, ... jangan jadi begundal AS seperti Korea-Selatan saja! Setelah 
perundingan awal dibuka dengan Korea-Utara, delegasinya langsung ke AS utk 
melaporkan hasil perundingan dengan Korea-Utara! Kenapa harus begitu? Jadi 
seperti TIDAK ada kedaulatan menentukan sendiri nasib rakyat Korea-Selatan!
  
  
  
 From: bhjo@... [GELORA45]
 Sent: Friday, March 9, 2018 2:11 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai


  

   Indonesia memang harus begitu utk menghadapi AS, yg mau mengacau ekonomi 
dunia.








Re: Fw: [GELORA45] Momentum Emas Politik Perempuan

2018-03-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
  *Annisa 'imadul bilad, idzasholuhat sholuhal bilad*, perempuan itu tiang
negara, bila perempuannya baik maka negaranya juga akan baik. Bila tiangnya
dimakan bubuk, negaranya ambruk
Perempuan itu tiang negara, laki2 itu kalau dalam bahasa jawa tiang
jaler.?
Jadi laki2 + perempuan = Tiang jaler + tiang negara...
Kalau laki2 kehilangan L nya, jadi aki2, jadi Amien Rais,
kasihan sudah tidak sanggup jalan Yogya- Jakarta, tetapi
masih bisa omong besar..., mau jalan ke MONAS.?
Ya, boleh coba pakai rollator...

2018-03-09 1:58 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> *From:* 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
> *Sent:* Friday, March 9, 2018 1:52 AM
>
>
>
> https://news.detik.com/kolom/d-3905572/momentum-emas-politik-perempuan
>
>
>
> Kamis 08 Maret 2018, 15:12 WIB
> Kolom Momentum Emas Politik Perempuan
> Meutya Hafid - detikNews
>
> 
> Meutya Hafid
> 
>
> [image: Momentum Emas Politik Perempuan] Meutya Hafid (Foto: Istimewa)
>
> *Jakarta* - Beberapa hari yang lalu saya melaksanakan tugas kunjungan
> kerja ke Argentina, mengingatkan saya akan kisah Las Madres de Plaza de
> Mayo. Mereka adalah sekelompok ibu-ibu yang telah mengukir sejarah besar
> tentang perjuangan kaum perempuan dalam menentang pemerintahan kediktatoran
> junta militer Argentina di bawah kepemimpinan Jenderal Jorge Rafael Videla.
> Videla yang merebut kekuasaan Argentna dari Presiden Isabel Peron dalam
> satu kudeta militer telah melakukan teror politik berkepanjangan
> (1976-1983) yang menelan 8.960 jiwa orang (CONADEP, 1983) melalui praktik
> penghilangan paksa secara sistematis dengan instrumen represi pasukan maut (
> *death* squads).
>
> Diawali pada tahun 1977 oleh 14 orang ibu-ibu yang marah sekaligus sedih
> karena anak-anak mereka telah 'menghilang', para ibu tersebut dengan
> mengenakan syal berwarna putih bertuliskan nama keluarga mereka yang hilang
> melakukan sebuah protes damai dengan berbaris dan melakukan kampanye damai
> yang inovatif melalui cara berjalan berdua-dua mengelilingi alun-alun
> (Plaza de Mayo), persis di depan pusat kekuasaan junta militer di Istana
> Casa Rosada, setiap Kamis sore.
>
> Dengan strategi politik yang bisa dikatakan unik, ibu-ibu rumah tangga
> 'biasa' tanpa pengalaman dan kemampuan politik yang memadai ini justru
> berhasil menyuarakan jeritan hati mereka, menggedor simpati dan empati
> publik luas yang pada akhirnya mengusik eksistensi penguasa tiran di
> Argentina saat itu. Akhirnya gerakan yang mereka lakukan terus meluas dan
> mendapat perhatian serta dukungan dari banyak pihak termasuk dunia
> internasional. Las Madres de Plaza de Mayo kemudian menjadi ikon perjuangan
> masyarakat sipil di Argentina selama hampir 40 tahun. Kisah ini merupakan
> fakta sejarah bagaimana para perempuan, khususnya ibu-ibu rumah tangga
> mampu dengan apik mentransformasi peran tradisional (domestik) menjadi
> figur publik untuk kepentingan yang lebih luas, bahkan pada level negara
> sekalipun.
>
> *Peran Sentral Perempuan*
>
> Menilik cerita Las Madres de Plaza de Mayo, kita bisa merasakan bahwa
> sebetulnya para ibu tersebut berkomitmen pada politik yang berpusat di anak
> dan keluarga mereka. Syal putih yang awalnya adalah popok telah
> melambangkan anak-anak serta harapan dan perawatan ibu. Sebuah penghormatan
> akan sistem kehidupan manusia dan pelestariannya. Demonstrasi mereka
> dibingkai dengan "perasaan wanita" dan "perasaan keibuan" yang mana itu
> sesungguhnya adalah sebuah kekuatan yang sangat besar. Ini sebetulnya
> semakin memperjelas kondisi bahwa perempuan adalah tokoh sentral dalam
> keluarga.
>
> Sebagai seorang istri maupun ibu, perempuan memberikan pengaruh yang
> sangat besar terhadap arah perkembangan karakter keluarga. Dengan
> peranannya yang sangat signifikan dalam memberikan kasih sayang maupun
> dukungan emosional. Begitu juga dengan urusan pemenuhan kebutuhan anggota
> keluarga baik itu sandang, pangan dan papan, seorang perempuan tak dapat
> dipungkiri menjadi *role model* bagi tumbuh kembang keluarga, termasuk
> tapi tidak terbatas pada urusan karir suami dan pendidikan anak. Itulah
> mengapa lingkungan keluarga menjadi sangat strategis sebagai tempat awal
> dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan. Tak berlebihan rasanya jika
> *maqolah* ulama menyebutkan, *Annisa 'imadul bilad, idzasholuhat sholuhal
> bilad*, perempuan itu tiang negara, bila perempuannya baik maka negaranya
> juga akan baik.
>
> *Representasi Politik Perempuan*
>
> Meski gerakan perempuan telah melampaui perjalanannya yang panjang di
> negara Argentina, tak dapat dipungkiri bahwa Las Madres de Plaza de Mayo
> telah turut menjadi salah satu faktor penentu politik formal 

Re: [GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Iyaaa, ... jangan jadi begundal AS seperti Korea-Selatan saja! Setelah 
perundingan awal dibuka dengan Korea-Utara, delegasinya langsung ke AS utk 
melaporkan hasil perundingan dengan Korea-Utara! Kenapa harus begitu? Jadi 
seperti TIDAK ada kedaulatan menentukan sendiri nasib rakyat Korea-Selatan!



From: b...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 2:11 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: [GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

  
Indonesia memang harus begitu utk menghadapi AS, yg mau mengacau ekonomi dunia.



Fw: [GELORA45] Dialita

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 3:24 AM
  


Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret saya 
tergerak memperkenalkan Dialita, paduan suara yang terdiri dari ibu2 diatas 
limapuluh tahun, dengan cara menulis ulang Kata Pengantar dari salah satu album 
mereka:

  Kata pengantar album:  "Kisah Kasih Dialita" 

Menyanyi adalah pesan dari jiwa merdeka untuk menyampaikan kehidupan lewat 
nada dan suara. Itulah pesan yang ingin digetarkan oleh ibu2 paduan suara 
Dialita tentang sejarah yang digelapkan dan dibungkam lewat nyanyian. Ibu2 
Dialita ingin menyampaikan pengalaman tentang sejarah hidup yang mereka alami 
sesudah tragedi kekerasan secara struktural yang dilakukan oleh pemerintah Orde 
Baru pada tahun 1965. Bagaimana pada saat itu, ibu, bapak, kakak, paman, bibi, 
nenek dan kakek mereka hilang, dibunuh, ditahan ber-tahun2 bahkan tidak pernah 
kembali. Bagaimana mereka harus berlindung dan bertahan dari diskriminasi dan 
kebencian yang dilekatkan kepada setiap keluarga yang dituduh tersangkut 
peristiwa G30S/65 di masyarakat. Mereka dikucilkan secara sosial dan politik di 
Indonesia, karena dituduh terlibat dalam peristiwa tragedi tersebut. Ini adalah 
bencana kehidupan. Siapa yang peduli pada kehidupan dan trauma yang muncul 
akibat diskriminasi? Tragedi 1965 dan tragedi2 kekerasan lainnya yang terjadi 
di bumi pertiwi telah mengubah perjalanan hidup keluarga Indonesia sebagai 
manusia, bangsa dan warga Indonesia.

Bernyanyi, berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman dalam bertahan 
hidup, adalah cara mereka, para keluarga penyintas/survivor untuk merawat 
harapan. Lewat bernyanyi, mereka berbagi kisah hidup, trauma sekaligus semangat 
untuk hidup. Dari saling menguatkan untuk bertahan,  mereka memutuskan untuk 
membentuk sebuah paduan suara, ya ng kemudian diberi nama Dialita, singkatan 
dari Di Atas Lima Puluh Tahun, seperti umur kebanyakan anggotanya. Dialita 
ingin mengumandangkan suara kehidupan lewat lagu2 dari sebuah jaman yang 
dihilangkan dari perjalanan hidup bangsa kita. Musik sebagai pesan dan salam 
persahabatan, perdamaian, dan rekonsiliasi untuk keadilan.

Pada awalnya para biduanita Dialita adalah bagian dari "Keluarga Dalam 
Sejarah 65" (KDS 65), para keluarga penyintas tragedi peristiwa 1965, terdiri 
dari anak2 yang ketika tragedi 1965 terjadi harus berpisah dengan orang tua dan 
keluarga. Orang tua mereka ditahan di kamp2 kerja paksa di Pulau Buru dan 
Plantungan, serta rumah2 tahanan yang tersebar di Jawa dan di pulau2 Indonesia 
lainnya. Termasuk dalam kelompok tahanan ini adalah ibu2 yang pada tahun 1965 
masih remaja putri dan ikut aktif bekerja sebagai guru pemberantasan buta 
huruf. Mereka pun turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, menyuarakan 
anti-poligami, anti perkawinan usia dini, anti diskriminasi, dan anti 
kolonialisme. Lalu tiba2 mereka diambil dari rumah dan keluarga kemudian 
ditahan di kamp kerja paksa untuk perempuan di Plantungan. Dalam perjalanannya 
banyak kaum muda yang bergabung di kelompok paduan suara ini, karena bersimpati 
pada perjuangan dan semangat Dialita dalam merajut hidup. Proses kreatif 
Dialita didampingi oleh pelatih vokal, arranger dan conductor, Bapak Martin 
Lampanguli dan Bapak Harry Ashari serta diiringi musik oleh pianis,Guantara K. 
Atmodjo.

Pilihan lagu yang dinyanyikan Dialita adalah lagu2 bersejarah. Getaran 
syair kehidupan dari lagu yang dinyanyikan, berisi pujaan kepada tanahair 
Indonesia, kerinduan seorang Ibu di dalam kamp pada anak2 yang mereka 
tinggalkan. Seperti lagu "Taman Bunga Plantungan" karya Ibu Nungtjik ketika 
dipenjara di kamp Plantungan, lagu "Salam Harapan" karya Ibu Murtiningrum dan 
Nungtjik, lagu "Untuk Anakku" karya Ibu Heryani Busono, dan lagu "Ujian" yang 
ditulis oleh Ibu Jus Djubariah. Dua komponis besar Indonesia yang dilupakan 
oleh sejarah, Sudharnoto dan Subronto K. Atmodjo, mencipta dan menggubah lagu2 
dari kamp kerja paksa di Pulau Buru. Dari penjara Salemba, Koesalah Subagia 
Toer, Bachtiar Siagian, dan Putu Oka Sukanta menulis nyanyian kehidupan. Lagu2 
ini adalah simbol perjuangan merawat dan menjaga harapan untuk hidup, meskipun 
dalam situasi yang sangat sulit. Ada jiwa dan semangat yang terkandung dalam 
lagu2 ini, yang membangkitkan daya untuk tetap berkarya bagi kemanusiaan. Lagu2 
tersebut digubah dan direkam oleh musisi2 muda untuk mengingatkan kita atas 
sejarah kekerasan yang hilang sehingga peristiwa tersebut tak akan terulang 
kembali di kehidupan siapapun di muka bumi.



Re: SV: SV: [GELORA45] Setara Institute jadi lembaga fashion?

2018-03-08 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 seorang teman PhD in Psychology pernah secara begurau bilang transparansi 
berbanding lurus dengan pakaian.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Anti transparantie...
 
 2018-03-09 2:49 GMT+01:00 Sunny ambon ilmesengero@... mailto:ilmesengero@... 
[GELORA45] :
   
 

Menutup sama dengan tidak mau memperlihatkan keistimewaan indahnya ciptaan 
Illahi, hehehehehehehe

 
 2018-03-08 23:07 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] :
   
 
 Bagi saya apakah seseorang mau memakai pakaian apapun sebenarnya tidak jadi 
masalah sama sekali baik itu tertutup ataupun terbuka karena itu preference 
pribadi. Biarpun benar pakaian tertutup terkesan sopan cuman disini ada masalah 
identifikasi identitas dan keamanan/security public bila tertutup total seperti 
itu. Saya rasa identifikasi dan keamanan itulah yang menjadi masalah.
 

 

 On Thursday, March 8, 2018, 1:36:23 PM PST, S Manap  wrote:
 

 

 
Maaf, yang salah pemahaman itu ada pada saya sendiri. Kalimat yang 
diucapkan oleh Tutut  saya tulis dengan huruf mereng karena saya sendiri tidak 
terlalu yakin akan kebenarannya. Tutut  berbicara itu sudah lama sekali, ketika 
rezim Soeharto sedang jaya-jayanya, jauh sebelum Tutut menjadi Menteri. Hanya 
kata-kata risih yang jelas  masih saya ingat.
 

Baik cadar maupun jilbab, bagi saya tidak ada yang menarik.Tidak ada yang 
saya sukai. Karena itu mungkin barang-barang demikian itu bagi saya menjadi 
campur aduk. 
 

S.Manap.
 


 


 Den torsdag, 8 mars 2018 21:43 skrev "Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" :

 

   
 Kelihatannya ada kesalahan pemahaman disini, Tutut Soeharto memakai jilbab 
bukannya cadar. Bandingkan foto dibawah perbedaan antara jilbab dan cadar. 
Jilbab masih kelihatan wajahnya, jadi masih dikenali jelas identitasnya, sedang 
cadar dgn muka tertutup semua begitu (ada yg tertutup total ada yg masih 
kelihatan matanya) memangnya bagaimana cara mengenal identitasnya.
 

 Jilbab:
 


 

 Cadar:
 


 

 

 kutipan:
 Sebagaimana dikatakan oleh Tutut Soeharto yang sudah biasa memakai cadar: 
"Kalau tidak memakai cadar risih rasanya". 

 

 

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com,  
wrote :

 
Pertama-tama perlu dipahami bahwa memakai cadar sebagaimana halnya dengan 
yang digunakan oleh para perempuan di negeri berpadang pasir yang panas dan 
berdebu, kalau sudah terbiasa sukar juga untuk melarangnya. 

Sebagaimana dikatakan oleh Tutut Soeharto yang sudah biasa memakai cadar: 
"Kalau tidak memakai cadar risih rasanya". 
 

Pihak-pihak yang melakukan larangan tentu ada berbagai macam alasan. Kalau 
kita baca alasan-alasannya cukup masuk akal juga. Karena itu larangan-yang 
muncul tidak mesti disangkutpautkan dengan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM).
 

Anggaplah pelarangan memakai cadar termasuk melanggar HAM, maka cobalah 
belajar  sedikit dari Duterte Presiden Pilipina yang mengatakan: "Lupakan 
HAM)". Ha ha ha...
 

S.Manap..
 


 Den torsdag, 8 mars 2018 13:12 skrev "ajeg ajegilelu@... [GELORA45]" 
:



   
 Setara Institute (SI) seringkali memperlakukan hak asasi manusia 

 seperti listrik, sehingga setiapkali bersentuhan SI jadi mirip 

 orang kesetrum, kaku. Apa pun masalahnya, pokoknya harus 

njeplak HAMǃ L O L 

 Opini SI kali ini barangkali yang paling lucu karena tanp














































Re: [GELORA45] Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lhaa, iyaalh, ... tidak heran kalau cadar, jenggot Arab itu hanya digunakan 
justru untuk kamuflase penampilan yang soleh, suci dan berimam, ... menutupi 
dirinya yang kotor dan bejad sesungguhnya itu! Lalu, terdengar angka pelecehan 
bahkan pemerkosaan meningkat jadi tertinggi di DUNIA?! 

Sungguh prestasi yang sangat menyedihkan! Mudah-mudahan saja tidak kebablas 
sampai kesitu, ...!

Salam,
ChanCT


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 6:46 AM
To: Yahoogroups 
Subject: [GELORA45] Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten 
Dewasa

  

Indonesia memang luar biasa!
Selain juara cadar juga juara situs dewasa!
He he he he.

---

Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa


 
   
 Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten 
Dewasa
  Ilham Safutra

  Situs konten dewasa paling banyak diakses oleh masyarakat 
Indonesia. Di dunia, Indonesia menjadi negara kedua te...
 
   
 






Re: Fw: [GELORA45] RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kedelai atau Keledai
Kalau keledai gak usah import, cukup banyak di DPR ?

2018-03-09 2:00 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> *From:* 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
> *Sent:* Friday, March 9, 2018 1:44 AM
>
>
>
> https://finance.detik.com/industri/3906368/ri-kritik-
> keras-as-ancam-setop-impor-kedelai
> Kamis 08 Mar 2018, 22:10 WIB
> RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor
> Kedelai
> Danang Sugianto - detikFinance
>
> [image: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai] Foto:
> Istimewa/GarudaFood
>
> *Jakarta* - Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa geram dengan kebijakan
> Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Bahkan orang nomor 2 di Indonesia
> itu berani mengancam balik.
>
> JK mengaku geram dengan tindakan Donald Trump yang dianggap pejabat dunia
> lainnya sebagai pernyataan perang dagang. JK pun sepakat dengan sinyal
> tersebut
>
> "Perang dagang yang dibuat Trump makin jadi," tuturnya di JCC, Senayan,
> Jakarta, Kamis (8/3/2018).
>
> *Baca juga: *Baja China Bisa 'Belok' dari AS ke RI? Menperin Siapkan Bea
> Masuk
> 
>
> Trump sendiri telah mengumumkan akan menaikan bea masuk untuk baja hingga
> 25%, dan aluminium sebesar 10%. Hal itu membuat negara mitra dagangnya
> geram seperti China.
>
> Selain itu, Trump juga menetapkan besaran bea masuk anti-dumping untuk
> produk biodiesel. Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar CPO
> sebagai bahan baku biodiesel.
>
> *Baca juga: *Cara Pemerintah Antisipasi Baja China Banjiri RI Karena
> Kebijakan Trump
> 
>
> JK pun mengancam balik tindakan Trump. Menurutnya Indonesia bisa menyetop
> arus impor kedelai dari AS.
>
> "Kalau mereka melarang sawit kita masuk ke sana, kita juga akan larang
> kedelai mereka masuk ke sini. Kita bisa swasembada," tegasnya. *(hns/hns)*
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*MUI tidak keluarkan fatwa unuk tidak melihat, karena agaknya juga mereka
turut  mengakses untuk tehnik surga dunia selalu bisa dipertinggi mutunya.*

2018-03-08 23:46 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
[GELORA45] :

>
>
> Indonesia memang luar biasa!
> Selain juara cadar juga juara situs dewasa!
> He he he he.
>
> ---
>
> Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa
> 
>
> Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa
>
> Ilham Safutra
>
> Situs konten dewasa paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Di
> dunia, Indonesia menjadi negara kedua te...
>
> 
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Baru saja dapat 24 F16, jadi gertak tidak impor kedelai adalah gertak
hangat taik ayam untuk propaganda kampanye Pemilu*. *Uni Europa sudah
beberapa tahun tidak impor kedelai karena GM*


Fw: [GELORA45] RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 1:44 AM



https://finance.detik.com/industri/3906368/ri-kritik-keras-as-ancam-setop-impor-kedelai


Kamis 08 Mar 2018, 22:10 WIB
RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor 

Kedelai
Danang Sugianto - detikFinance

 Foto: Istimewa/GarudaFood 

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa geram dengan kebijakan Presiden 
Amerika Serikat Donald Trump. Bahkan orang nomor 2 di Indonesia itu berani 
mengancam balik.

JK mengaku geram dengan tindakan Donald Trump yang dianggap pejabat dunia 
lainnya sebagai pernyataan perang dagang. JK pun sepakat dengan sinyal tersebut

"Perang dagang yang dibuat Trump makin jadi," tuturnya di JCC, Senayan, 
Jakarta, Kamis (8/3/2018).

  Baca juga: Baja China Bisa 'Belok' dari AS ke RI? Menperin Siapkan Bea 
Masuk 

Trump sendiri telah mengumumkan akan menaikan bea masuk untuk baja hingga 25%, 
dan aluminium sebesar 10%. Hal itu membuat negara mitra dagangnya geram seperti 
China.

Selain itu, Trump juga menetapkan besaran bea masuk anti-dumping untuk produk 
biodiesel. Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar CPO sebagai bahan 
baku biodiesel.

  Baca juga: Cara Pemerintah Antisipasi Baja China Banjiri RI Karena 
Kebijakan Trump 

JK pun mengancam balik tindakan Trump. Menurutnya Indonesia bisa menyetop arus 
impor kedelai dari AS.

"Kalau mereka melarang sawit kita masuk ke sana, kita juga akan larang kedelai 
mereka masuk ke sini. Kita bisa swasembada," tegasnya. (hns/hns)











Fw: [GELORA45] Momentum Emas Politik Perempuan

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 1:52 AM



https://news.detik.com/kolom/d-3905572/momentum-emas-politik-perempuan


 

Kamis 08 Maret 2018, 15:12 WIB
Kolom
Momentum Emas Politik Perempuan
Meutya Hafid - detikNews
Meutya Hafid 

 Meutya Hafid (Foto: Istimewa) 

Jakarta - Beberapa hari yang lalu saya melaksanakan tugas kunjungan kerja ke 
Argentina, mengingatkan saya akan kisah Las Madres de Plaza de Mayo. Mereka 
adalah sekelompok ibu-ibu yang telah mengukir sejarah besar tentang perjuangan 
kaum perempuan dalam menentang pemerintahan kediktatoran junta militer 
Argentina di bawah kepemimpinan Jenderal Jorge Rafael Videla. Videla yang 
merebut kekuasaan Argentna dari Presiden Isabel Peron dalam satu kudeta militer 
telah melakukan teror politik berkepanjangan (1976-1983) yang menelan 8.960 
jiwa orang (CONADEP, 1983) melalui praktik penghilangan paksa secara sistematis 
dengan instrumen represi pasukan maut (death squads).

Diawali pada tahun 1977 oleh 14 orang ibu-ibu yang marah sekaligus sedih karena 
anak-anak mereka telah 'menghilang', para ibu tersebut dengan mengenakan syal 
berwarna putih bertuliskan nama keluarga mereka yang hilang melakukan sebuah 
protes damai dengan berbaris dan melakukan kampanye damai yang inovatif melalui 
cara berjalan berdua-dua mengelilingi alun-alun (Plaza de Mayo), persis di 
depan pusat kekuasaan junta militer di Istana Casa Rosada, setiap Kamis sore.

Dengan strategi politik yang bisa dikatakan unik, ibu-ibu rumah tangga 'biasa' 
tanpa pengalaman dan kemampuan politik yang memadai ini justru berhasil 
menyuarakan jeritan hati mereka, menggedor simpati dan empati publik luas yang 
pada akhirnya mengusik eksistensi penguasa tiran di Argentina saat itu.. 
Akhirnya gerakan yang mereka lakukan terus meluas dan mendapat perhatian serta 
dukungan dari banyak pihak termasuk dunia internasional. Las Madres de Plaza de 
Mayo kemudian menjadi ikon perjuangan masyarakat sipil di Argentina selama 
hampir 40 tahun. Kisah ini merupakan fakta sejarah bagaimana para perempuan, 
khususnya ibu-ibu rumah tangga mampu dengan apik mentransformasi peran 
tradisional (domestik) menjadi figur publik untuk kepentingan yang lebih luas, 
bahkan pada level negara sekalipun.

Peran Sentral Perempuan

Menilik cerita Las Madres de Plaza de Mayo, kita bisa merasakan bahwa 
sebetulnya para ibu tersebut berkomitmen pada politik yang berpusat di anak dan 
keluarga mereka. Syal putih yang awalnya adalah popok telah melambangkan 
anak-anak serta harapan dan perawatan ibu. Sebuah penghormatan akan sistem 
kehidupan manusia dan pelestariannya. Demonstrasi mereka dibingkai dengan 
"perasaan wanita" dan "perasaan keibuan" yang mana itu sesungguhnya adalah 
sebuah kekuatan yang sangat besar. Ini sebetulnya semakin memperjelas kondisi 
bahwa perempuan adalah tokoh sentral dalam keluarga.

Sebagai seorang istri maupun ibu, perempuan memberikan pengaruh yang sangat 
besar terhadap arah perkembangan karakter keluarga. Dengan peranannya yang 
sangat signifikan dalam memberikan kasih sayang maupun dukungan emosional. 
Begitu juga dengan urusan pemenuhan kebutuhan anggota keluarga baik itu 
sandang, pangan dan papan, seorang perempuan tak dapat dipungkiri menjadi role 
model bagi tumbuh kembang keluarga, termasuk tapi tidak terbatas pada urusan 
karir suami dan pendidikan anak. Itulah mengapa lingkungan keluarga menjadi 
sangat strategis sebagai tempat awal dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan. Tak 
berlebihan rasanya jika maqolah ulama menyebutkan, Annisa 'imadul bilad, 
idzasholuhat sholuhal bilad, perempuan itu tiang negara, bila perempuannya baik 
maka negaranya juga akan baik.

Representasi Politik Perempuan

Meski gerakan perempuan telah melampaui perjalanannya yang panjang di negara 
Argentina, tak dapat dipungkiri bahwa Las Madres de Plaza de Mayo telah turut 
menjadi salah satu faktor penentu politik formal Argentina hari ini. Data 
menunjukkan bahwa Argentina merupakan negara di Amerika Latin dengan 
representasi perempuan paling tinggi dalam politik formalnya. Dengan tingkat 
keterwakilan di Majelis Rendah (Unicameral Parliament) mencapai 100 orang, maka 
Argentina memiliki presentase perwakilan perempuan sebesar 38,9% (IPU, Januari 
2018), hanya selisih sebesar 4,7% dari Swedia yang seringkali dianggap sebagai 
negara dengan sistem politik paling ramah perempuan dan dengan sistem 
kesejahteraan (welfare system) terbaik di dunia.

Sedangkan Indonesia sendiri, dengan presentase masih di bawah 20% harus 
menerima kenyataan bahwa representasi politik perempuannya bahkan lebih rendah 
dari 5 negara di ASEAN termasuk Kamboja dan Laos. 

Melihat angka-angka tersebut, memang kita tak mungkin menggeneralisasi karena 
sudah tentu pengalaman Argentina dan Swedia berbeda dengan Indonesia. Namun 
begitu, kita selayaknya dapat mengambil pelajaran positif dari 
pengalaman-pengalaman kedua negara tersebut. Tindakan affirmative 30% yang kita 
terapkan sudah semestinya 

Fw: [GELORA45] Megawati: emansipasi perempuan bukan hanya persamaan derajat

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 2:04 AM
  



https://www.antaranews.com/berita/691390/megawati-emansipasi-perempuan-bukan-hanya-persamaan-derajat


Megawati: emansipasi perempuan 

bukan hanya persamaan derajat
Kamis, 8 Maret 2018 17:14 WIB 

Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan 
Megawati Soekarnoputri mengatakan persoalan emansipasi perempuan bukan hanya 
soal persamaan derajat.

Berdasarkan tulisan Bung Karno yang berjudul "Kaum Ibu", dijelaskan bahwa 
emansipasi perempuan adalah bagian dari emansipasi bangsa yang artinya 
kesadaran kaum perempuan bersama laki-laki dalam mewujudkan Indonesia merdeka.

"Tulisan Bung Karno itu yang menjadi landasan saya berpolitik," ujar Megawati 
mengawali orasi ilmiahnya dalam acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa 
yang diberikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri kepadanya di Jatinangor, Jawa 
Barat, Kamis.

Megawati menekankan berdasarkan tulisan Bung Karno, politik tidak boleh 
diskriminatif, dan harus melibatkan partisipasi seluruh rakyat. Partisipasi 
ruang dan akses rakyat bagi keputusan pembangunan bagi politik, ekonomi, budaya 
hanya dapat terjadi jika pemerintah bisa membukanya.

Dalam konteks kesetaraan hak politik bagi perempuan, sebagai ketua umum partai, 
Megawati mengakui selalu mengalami kesulitan untuk memenuhi persyaratan 30 
persen perempuan dalam kepengurusan partai. Kesulitan itu menurutnya juga 
dialami seluruh pimpinan partai lain.

"Memang maksud dan niat untuk memberi kuota 30 persen sangat baik, tapi tataran 
di lapangan atau kenyataan sangat sulit sampai hari ini," jelas Megawati.

Megawati mengatakan dirinya pernah bertanya kepada seorang kader perempuan atas 
alasannya mau masuk dalam politik. Perempuan itu mengatakan ingin memiliki 
karier yang baik dalam politik.

Megawati melihat perempuan itu memang betul-betul aktif dalam berpolitik. Namun 
pada suatu ketika perempuan itu kembali ke Megawati dan meminta maaf karena 
harus mengundurkan diri.

"Alasannya sangat memprihatinkan. Karena harus memilih antara suami dengan 
politik. Saya lalu lemas, merasa tidak bisa memberi usul dan saran karena itu 
sudah masuk ranah keluarga," kata Megawati.

Dalam pengamatan Megawati ada fenomena yang terus berjalan yakni setelah 
Indonesia merdeka, kaum perempuan justru semakin surut di bidang politik.

"Berbeda dengan ibu-ibu waktu masih berjuang dengan bapak-bapak, masih terlihat 
gairah dan kiprah di bidang politik," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan undang-undang sudah menegaskan 
bahwa di Indonesia tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan.

Namun dalam konsep tata kelola pemerintah kuota 30 persen perempuan masih 
dibatasi.

"Tapi kan harusnya tidak. Siapapun warga negara yang bisa dan mampu, mulai jadi 
Presiden sampai kepala desa atau jadi guru atau jadi ibu rumah tangga atau 
wartawan semua sama. Tidak ada diskriminasi," jelas Tjahjo.

Tjahjo memahami kesedihan Megawati atas masih adanya pola pikir berkembang 
bahwa wanita adalah orang belakang yang harus patuh pada suami.

"Saya kira itu yang beliau sedih, bahwa beliau pernah jadi orang nomor satu di 
negara ini, ketua umum partai terlama dan beranjak dari bawah. Beliau berharap 
tidak hanya laki-laki dan perempuan, tapi semua bangsa, siapa pun harus 
memiliki kesempatan berprestasi," jelas Tjahjo. 
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018










Fw: [GELORA45] Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik

2018-03-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Friday, March 9, 2018 1:55 AM
  



https://nasional.tempo.co/read/1068000/megawati-setelah-merdeka-kaum-perempuan-justru-surut-berpolitik



Megawati: Setelah Merdeka, 
Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik 
Reporter: 
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor: 
Kukuh S. Wibowo
Kamis, 8 Maret 2018 20:53 WIB 
 
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung-Presiden RI ke-5 Megawati Sukarnoputri sempat menyinggung 
sulitnya partai politik memenuhi kuota 30 persen calon legislatif perempuan 
dalam orasi ilmiahnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Kamis, 8 Maret 
2018. 

“Untuk memenuhi persyaratan di calon anggota legislatif, selalu saya mengalami 
kesulitan. Dan saya juga tahu itu dirasakan oleh pimpinan partai dengan kuota 
30 persen. Memang maksud dan niat untuk memberikan kuota 30 persen itu sangat 
baik, tapi pada tataran lapangannya, pada kenyataannya, sangat sulit," ujar 
Megawati.

Baca: Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati mengaku 
sering menemukan kader perempuan  yang awalnya aktif berpolitik, namun di 
tengah jalan meminta berhenti. “Saya bertanya kenapa (mundur), karir politikmu 
bagus. (Jawabnya) karena suami saya mengatakan harus memilih antara suami dan 
karir politik. Saya lalu lemes,” kata Mega.

Menurut Megawati mencari kader perempuan makin sulit. “Ada sebuah fenomena yang 
terus berjalan, justru setelah kita merdeka kaum perempuannya semakin surut di 
bidang politik. Berbeda dengan ibu-ibu kita waktu mereka masih ikut berjuang 
dengan, tentunya bapak-bapak, itu sangat kelihatan gairah dan elannya untuk 
berkiprah di bidang politik,” kata dia.

Simak: Tsamara Amany Jelaskan Soal Cuitan Lawasnya tentang Megawati

Megawati meminta surutnya perempuan berpolitik ini perlu diteliti lebih dalam. 
Mengapa justru setelah negara punya konstitusi dan memberi hak berpolitik yang 
sama antara laki-kali dan perempuan justru dalam tatarannya makin sulit.

Mega juga sempat terisak ketika menyinggung pemberian gelar Doktor Honoris 
Causa oleh kampus yang didirikan oleh Bung Karno itu. Apalagi gelar tersebut 
diberikan bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. “Hari ini, 
tanggal 8 Maret, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, yang merupakan 
peringatan atas pengakuan hak politik bagi kaum perempuan di dunia,” kata dia.

AHMAD FIKRI










[GELORA45] Apakah pakai cadar di universitas perlu dilarang?

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Tentu saja, sebuah institusi pendidikan berhak menetapkan aturan yang berlaku 
di lingkungan kampus. Namun, peraturan yang didasarkan pada norma umum mestinya 
tidak hanya diberlakukan pada satu jenis kelamin tertentu. Misalnya kemudahan 
pemberian layanan, maka larangan menggunakan penutup wajah menjadi lebih 
relevan daripada hanya cadar, atau mewujudkan visi Islam Indonesia yang 
moderat, maka menumbuhkan tradisi berpikir kritis dalam beragama bagi seluruh 
mahasiswa menjadi lebih relevan.




Apakah pakai cadar di universitas perlu dilarang?


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Apakah pakai cadar di universitas perlu dilarang?

Nur Rofiah

Menarik bahwa pengaturan terhadap cara berpakaian perempuan terjadi di berbagai 
belahan dunia. Dan tidak hanya t...
 |

 |

 |



March 8, 2018 5.01am EST



Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Yogyakarta baru-baru ini melarang 
mahasiswi menggunaan cadar di kampus. Dilaporkan, hingga saat ini ada sekitar 
41 mahasiswi bercadar di seluruh fakultas.

Langkah ini dilakukan karena penggunaan cadar dipandang tidak sejalan dengan 
Islam Indonesia yang moderat sebagai visi perguruan tinggi tersebut. Di samping 
itu, penggunaan cadar juga dipandang membuat penggunanya seperti anonim 
sehingga menyulitkan pihak kampus untuk mengidentifikasi mahasiswi bercadar 
dalam memberikan pelayanan pendidikan.

Terlepas dari motivasi tersebut di atas, lagi-lagi pihak universitas hanya 
menyasar perempuan sebagai pengguna simbol-simbol identitas kelompok tertentu 
yang dipandang tidak sevisi. Betulkah simbol-simbol kelompok yang dikhawatirkan 
ini hanya ada pada perempuan? Jika cadar menyulitkan identifikasi penggunanya, 
betulkah hanya cadar yang demikian?

Pilihan perempuan

Pakaian bukan semata-mata selembar kain dan penggunaannya pun selalu disertai 
konteks. Bagi umat beragama, mungkin pakaian terkait erat norma-norma ajaran 
agama. Namun bagi pelaku bisnis, pakaian adalah ladang kapital. Bagi politikus, 
pakaian bisa menjadi simbol identitas penting untuk meraih dukungan.

Kita bisa saja berpakaian tanpa niatan khusus. Namun bagi sebagian orang, 
pakaian adalah media untuk menyampaikan pesan tertentu. Sebagai simbol, pakaian 
yang sama bisa memberikan pesan berbeda-beda. Demikian pula, pesan yang 
diterima orang lain yang melihatnya pun tidak selalu sama dengan penggunanya.

Menarik bahwa perempuan kerap menjadi obyek pengaturan terhadap cara berpakaian 
di berbagai belahan dunia. Di Arab Saudi, saat keluar rumah perempuan harus 
menutupi seluruh tubuhnya dengan menambahkan tambahan baju lapis luar berwarna 
hitam (abaya). Demikian pula di Indonesia, formalisasi syari’at Islam di 
berbagai daerah juga seringkali disertai dengan jilbasisasi perempuan.

Sebaliknya di Turki pada masa pemerintahan sekuler, perempuan yang bekerja di 
instansi pemerintah termasuk dosen di perguruan tinggi negeri jurusan agama 
dilarang berjilbab. Banyak yang mengganti jilbab dengan rambut palsu (wig). Hal 
yang sama terjadi di Prancis saat pemerintah melarang penggunaan simbol-simbol 
keagamaan di ruang publik. Ketika itu, di samping kalung salib, jilbab juga 
termasuk yang dilarang.

Dua pengalaman di atas menunjukkan bahwa perempuan sama-sama tidak diberi 
pilihan untuk menentukan jenis pakaian yang terbaik menurut keyakinannya 
sendiri. Di tempat yang melarangnya, perempuan yang berkeyakinan bahwa jilbab 
itu wajib tidak diberi ruang. Sebaliknya di tempat yang mewajibkannya, 
perempuan yang berkeyakinan bahwa jilbab itu tidak wajib juga tidak diberi 
pilihan. Pilihan yang berbeda dengan penguasa, tentu saja memiliki dampak 
peminggiran perempuan, baik sebagai umat beragama, warga negara, maupun sebagai 
mahasiswi di sebuah kampus.

Tentu saja, sebuah institusi pendidikan berhak menetapkan aturan yang berlaku 
di lingkungan kampus. Namun, peraturan yang didasarkan pada norma umum mestinya 
tidak hanya diberlakukan pada satu jenis kelamin tertentu. Misalnya kemudahan 
pemberian layanan, maka larangan menggunakan penutup wajah menjadi lebih 
relevan daripada hanya cadar, atau mewujudkan visi Islam Indonesia yang 
moderat, maka menumbuhkan tradisi berpikir kritis dalam beragama bagi seluruh 
mahasiswa menjadi lebih relevan.

Mengontrol cara pandang

Ayat Al-Quran dalam Surah An-Nur mengandung seruan bagi laki-laki dan perempuan 
untuk “menahan pandangannya dan memelihara alat kelaminnya”. Ayat ini kerap 
dipahami sebagai dasar untuk menundukkan mata (melihat tanah) ketika bertemu 
lawan jenis, atau lebih jauh lagi dengan menutupi tubuh perempuan termasuk 
mukanya dengan cadar supaya ketika dipandang tidak terlihat.

Menurut ahli semiotika al-Qur’an alumni al-Azhar Kairo, Dr. Amrah Kasim, 
pemaknaan kata ghodldlul bashar sebagai menundukkan mata adalah keliru. Bashar 
itu bukan mata melainkan kondisi mental saat melihat atau cara pandang. Ayat 
ini memberikan arahan agar kita tidak mamandang lawan jenis semata-mata sebagai 
objek seksual sehingga alat kelamin sulit terjaga dari zina. Lihatlah 

[GELORA45] Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Indonesia memang luar biasa!Selain juara cadar juga juara situs dewasa!He he he 
he.
---

Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Miris! Indonesia Jadi Juara Negara Pengakses Situs Konten Dewasa

Ilham Safutra

Situs konten dewasa paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. Di dunia, 
Indonesia menjadi negara kedua te...
 |

 |

 |






[GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Bisa tidak ada lagi tahu bacem, tempe bongkrek, tahu campur, tahu tek tek, tahu 
isi, tempe goreng dll berbagai makanan bergizi banyak protein murah harganya.Si 
JK sih bisa beli steak, gimana dengan si Amat dan si Badu yang anak2nya nyaris 
kurang gizi.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Indonesia memang harus begitu utk menghadapi AS, yg mau mengacau ekonomi dunia.


[GELORA45] Re: Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Dulu diseluruh Indonesia memang begitu, rasisnya bukan main, wong Cino kalau 
beli rumah/tanah biarpun asalnya Sertifikat Hak Milik harus dirubah jadi Hak 
Guna Bangunan. 
Tetapi sejak reformasi diadakan perubahan tidak lagi dibedakan pribumi dan 
non-pribumi, tetapi WNI dan WNA. Wong Cino yang WNI ya sama dengan WNI2 yg lain 
boleh punya rumah/tanah SHM sesuai dengan UU yang baru. Dan itu berlaku 
diseluruh Indonesia.
Tetapi di Jogja ini nyeleneh ajaib bin aneh, cuman surat dari Wakil Gubernur 
itupun sudah kuno th 70-an, eh bisa mengalahkan UU dan cialatnya pengadilan 
juga mengatakan begitu. Opo Tumon.

On Thursday, March 8, 2018, 11:48:08 AM PST, marthaja...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
 Pengalaman saya juga dulu begitu. Dan memang sudah hukumnya gitu. Hanya 
pribumi yang berhak punya tanah hak milik. Begitu dijual ke cino, langsung 
haknya berubah.

  

SV: [GELORA45] Setara Institute jadi lembaga fashion?

2018-03-08 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
   Pertama-tama perlu dipahami bahwa memakai cadar sebagaimana halnya dengan 
yang digunakan oleh para perempuan di negeri berpadang pasir yang panas dan 
berdebu, kalau sudah terbiasa sukar juga untuk melarangnya.       Sebagaimana 
dikatakan oleh Tutut Soeharto yang sudah biasa memakai cadar: "Kalau tidak 
memakai cadar risih rasanya". 
   Pihak-pihak yang melakukan larangan tentu ada berbagai macam alasan. Kalau 
kita baca alasan-alasannya cukup masuk akal juga. Karena itu larangan-yang 
muncul tidak mesti disangkutpautkan dengan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM).
   Anggaplah pelarangan memakai cadar termasuk melanggar HAM, maka cobalah 
belajar  sedikit dari Duterte Presiden Pilipina yang mengatakan: "Lupakan 
HAM)". Ha ha ha..
   S.Manap. 

Den torsdag, 8 mars 2018 13:12 skrev "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
:
 

     Setara Institute (SI) seringkali memperlakukan hak asasimanusia 
seperti listrik, sehingga setiapkali bersentuhan SI jadi mirip 
orang kesetrum, kaku. Apa pun masalahnya, pokoknya harus 
njeplak HAMǃ L O L
Opini SI kali ini barangkali yang paling lucu karena tanpa disadari 
SI sebenarnya lebih membela hak cadar ketimbang hak manusia. 
Semakin kelihatan lagi ketidaksadarannya karena SI melupakan 
(atau tidak tahu?) hak dari UIN Sunan Kalijaga sebagai perguruan 
tinggi NEGERI.
 Setara Institute: Larang Cadar Langgar HAM dan Batasi Fashion
  
||   
Setara Institute: Larang Cadar, UIN Kal...
  |  |

 
 
  #yiv0585305567 #yiv0585305567 -- #yiv0585305567ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567ygrp-mkp #yiv0585305567hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0585305567 #yiv0585305567ygrp-mkp #yiv0585305567ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0585305567 #yiv0585305567ygrp-mkp .yiv0585305567ad 
{padding:0 0;}#yiv0585305567 #yiv0585305567ygrp-mkp .yiv0585305567ad p 
{margin:0;}#yiv0585305567 #yiv0585305567ygrp-mkp .yiv0585305567ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0585305567 #yiv0585305567ygrp-sponsor 
#yiv0585305567ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567ygrp-sponsor #yiv0585305567ygrp-lc #yiv0585305567hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567ygrp-sponsor #yiv0585305567ygrp-lc .yiv0585305567ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0585305567 #yiv0585305567actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0585305567
 #yiv0585305567activity span {font-weight:700;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0585305567 #yiv0585305567activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0585305567 #yiv0585305567activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0585305567 #yiv0585305567activity span 
.yiv0585305567underline {text-decoration:underline;}#yiv0585305567 
.yiv0585305567attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0585305567 .yiv0585305567attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0585305567 .yiv0585305567attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0585305567 .yiv0585305567attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0585305567 .yiv0585305567attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0585305567 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0585305567 .yiv0585305567bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0585305567 
.yiv0585305567bold a {text-decoration:none;}#yiv0585305567 dd.yiv0585305567last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0585305567 dd.yiv0585305567last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0585305567 
dd.yiv0585305567last p span.yiv0585305567yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv0585305567 div.yiv0585305567attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv0585305567 div.yiv0585305567attach-table 
{width:400px;}#yiv0585305567 div.yiv0585305567file-title a, #yiv0585305567 
div.yiv0585305567file-title a:active, #yiv0585305567 
div.yiv0585305567file-title a:hover, #yiv0585305567 div.yiv0585305567file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv0585305567 div.yiv0585305567photo-title a, 
#yiv0585305567 div.yiv0585305567photo-title a:active, #yiv0585305567 
div.yiv0585305567photo-title a:hover, #yiv0585305567 
div.yiv0585305567photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv0585305567 
div#yiv0585305567ygrp-mlmsg #yiv0585305567ygrp-msg p a 
span.yiv0585305567yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv0585305567 
.yiv0585305567green {color:#628c2a;}#yiv0585305567 .yiv0585305567MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv0585305567 o {font-size:0;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567photos div {float:left;width:72px;}#yiv0585305567 
#yiv0585305567photos div div {border:1px solid 

[GELORA45] 10 Differences Between Shia and Sunni Muslims

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*10 Differences Between Shia and Sunni Muslims*

*click: **https://www.youtube.com/watch?v=p0Prs99ANvY
*


[GELORA45] Soal Pertanahan di DIY, Cak Nun: Jangan 'Dikasih Hati Minta Ampela'

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Apakah Cak Nun menganggap masyarakat keturunan Tionghoa sebagai masyarakat 
kelas dua? Yang tidak bisa memiliki hak atas tanah sementara kelompok 
masyarakat lain tidak masalah. Sampai dikatakan 'Dikasih Hati Minta Ampela" 
segala macam.
Demikiankah sikap seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai tokoh pembauran?
---Adanya tuntutan oknum agar masyarakat keturunan Tionghoa bisa memiliki hak 
atas tanah di DIY tak luput dari perhatian budayawan Emha Ainun Nadjib yang 
akrab disapa Cak Nun. Ia menilai tuntutan oknum tersebut selain tidak memahami 
sejarah, juga sudah sangat berlebihan.

Dalam bahasa Jawa, Cak Nun menggambarkan oknum tersebut orang sudah dikasih 
hati tapi gerogoti rempelo. "Mohon satu sama lain jangan dikei ati ngrogoh 
remplo, dimanggakke gawe omah ojo njur arep nglethak sirah ," kata Cak Nun 
dialog dengan masyarakat Jogja bertajuk Merawat Sejarah Keistimewaan Jogja 
untuk Kedaulatan NKRI di Ndalem Notoprajan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis 
(1/3/2018) malam.

Soal Pertanahan di DIY, Cak Nun: Jangan 'Dikasih Hati Minta Ampela'


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Soal Pertanahan di DIY, Cak Nun: Jangan 'Dikasih Hati Minta Ampela'

Menurut Cak Nun, hukum sangat penting dan diperlukan oleh manusia untuk 
memagari dirinya sendiri.
 |

 |

 |






Tugu Jogja
Kamis 01 Maret 2018 - 17:38

Adanya tuntutan oknum agar masyarakat keturunan Tionghoa bisa memiliki hak atas 
tanah di DIY tak luput dari perhatian budayawan Emha Ainun Nadjib yang akrab 
disapa Cak Nun. Ia menilai tuntutan oknum tersebut selain tidak memahami 
sejarah, juga sudah sangat berlebihan.

Dalam bahasa Jawa, Cak Nun menggambarkan oknum tersebut orang sudah dikasih 
hati tapi gerogoti rempelo. "Mohon satu sama lain jangan dikei ati ngrogoh 
remplo, dimanggakke gawe omah ojo njur arep nglethak sirah ," kata Cak Nun 
dialog dengan masyarakat Jogja bertajuk Merawat Sejarah Keistimewaan Jogja 
untuk Kedaulatan NKRI di Ndalem Notoprajan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis 
(1/3/2018) malam.Dalam dialog yang dihadiri ratusan warga Jogja, termasuk empat 
tokoh warga keturuan Tionghoa yakni Koh Bing, Susilo, Hans Purwanto, dan Chang 
Wediyanto itu, Cak Nun mengatakan bahwa aturan yang melarang warga keturunan 
Tionghoa untuk memiliki hak atas tanah di DIY merupakan salah satu bentuk 
keistimewaan DIY. Selain itu, aturan tersebut diambil Ngarso Dalem IX (Sri 
Sultan Hamengku Buwono IX) karena ia merasakan bahwa arus utama yang 
berlangsung adalah keserakahan atas nama hak asasi (yang ahistoris secara 
sangkan paran), nafsu kepemilikan tak terbatas dengan mengatur butir-butir 
hukum, yang akan menjadi ancaman besar terhadap goal Pancasila yakni "Keadilan 
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia."Itulah yang menjadi dasar Ngarso Dalem IX 
membuat aturan tersebut. "Ngarso Dalem IX pada hakekatnya tidak perlu 
mensabdakan aturan tentang tanah itu, andakaikan beliau merasakan bahwa semua 
penduduk Jogja dan Indonesia sudah berada di dalam kewicaksanaan. Namun, karena 
beliau merasakan bahwa arus utama yang berlangsung adalah keserakahan atas nama 
hak asasi, nafsu kepemilikan tak terbatas dengan mengatur butiran-butitan 
hukum, maka beliau membuat aturan tersebut," kata suami Novia Kolopaking 
ini.Menurut Cak Nun, hukum sangat penting dan diperlukan oleh manusia untuk 
memagari dirinya sendiri. Tetapi di atas hukum ada nalar, di atas nalar ada 
akhlak, di atas akhlaq ada hikmah atau kewicaksanaan, dia atas hikmah ada 
nurani dan kasih sayang. "Itulah Rahmtan Lil'alamin, ang akhir-akhir ini sangat 
didengung-dengungkan oleh semua aktivis NKRI,' kata Cak Nun.Cak Nun mengatakan, 
"pagar" yang dibuat Ngarso Dalem IX itu untuk mencegah keserakahan dan 
penguasaan hak tanpa batas. "Saudara-saudaraku warga keturunan Tionghoa punya 
kemampuan untuk membeli Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, membeli seluruh 
Jogja, DIY, Indonesia bahkan tidak sukar melangkah ke suatu hari di mana 
saudara-saudaraku Cina membeli dan menguasai Bumi ini seluruhnya dengan semua 
isinya. Sekarang penjenengan semua sudah membeli dan menguasai tanah-tanah 
primer, membeli dan menguasai kelas menengah, orang-orang pandai, pakar-pakar, 
bahkan sudah bergulir untuk juga menguasai orang-orang alim saleh," kata Cak 
Nun.Cak Nun melanjutkan, "Panjenengan semua sudah mengalami murah hatinya 
rakyat dan bangsa Indonesia sejak berabad- abad silam. Mohon jangan sakiti hati 
mereka dengan ucapan-ucapan seperti rasisme, diskriminasi, hak asasi manusia, 
yang ditransfer dari kaum penjajah di belahan bumi sana, yang penjajahannya 
tidak berakhir pada17 Agustus 1945, tapi justru semakin canggih dan tersamar 
melalui empat evolusi dan revolusi kolonialisme yang kini sudah masuk ke 
bilik-bilik pribadi setiap penduduk, bahkan sampai ke toilet dan jumbleng," 
kata Cak Nun.Sementara Brotoseno, yang mewakili warga Jogja menilai masyarakat 
keturunan Tionghoa di Jogja sebenarnya lebih mencintai Jogja. Karena itu, tidak 
perlu di-gebyah uyah. (red)
Story ini adalah kiriman dari publisher, isi 

[GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
hehehe sombong nian si jk. mau swasembada apa di indo? gagal mulu. bukan 
menghina, ini kenyataan. sebaiknya dijadikan kritik membangun.  kalo sanggup 
mah dari dulu juga sudah dilakukan.  kalo mau nyombong tuh ukur kemampuan dulu, 
nanti malah malu. contohnya kaya si AR yang katanya mau jalan dari solo ke 
jakarta (?) kalo Jkw menang jadi presiden. buktinya mana? ga kuatlah ya, wis 
jompo. belum lagi yang mau terjun dari monas, ada lagi yang mau kebiri diri. 
wis macem2 omong kosong doang.
 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Indonesia memang harus begitu utk menghadapi AS, yg mau mengacau ekonomi dunia.




[GELORA45] Re: Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya

2018-03-08 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Pengalaman saya juga dulu begitu. Dan memang sudah hukumnya gitu. Hanya pribumi 
yang berhak punya tanah hak milik. Begitu dijual ke cino, langsung haknya 
berubah. 

 



[GELORA45] Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

YOGYAKARTA — Ditemui VOA di sebuah kantor Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah di 
Yogyakarta, ibu muda keturunan Tionghoa memilih tidak banyak bicara soal 
transaksi tanah yang dia lakukan. Bersama suaminya, yang berbisnis toko makanan 
hewan peliharaan, dia hendak membeli tanah tak jauh dari rumahnya. Uniknya, 
status tanah yang sebelumnya hak milik itu, harus diubah menjadi Hak Guna 
Bangunan (HGB) selama transaksi terjadi. “Ya, begitulah. Mau bagaimana lagi, 
diikuti dulu saja,” ujarnya menjawab pertanyaan VOA
Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Kontroversi Larangan Tionghoa Miliki Tanah di Yogya

Pengadilan Negeri Yogyakarta telah memutuskan bahwa larangan etnis Tionghoa 
memiliki tanah di Yogya tidak dapat ...
 |

 |

 |









[GELORA45] Dialita

2018-03-08 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret saya 
tergerak memperkenalkan Dialita, paduan suara yang terdiri dari ibu2 diatas 
limapuluh tahun, dengan cara menulis ulang Kata Pengantar dari salah satu album 
mereka:

Kata pengantar album:  "Kisah Kasih Dialita" 

Menyanyi adalah pesan dari jiwa merdeka untuk menyampaikan kehidupan lewat 
nada dan suara. Itulah pesan yang ingin digetarkan oleh ibu2 paduan suara 
Dialita tentang sejarah yang digelapkan dan dibungkam lewat nyanyian. Ibu2 
Dialita ingin menyampaikan pengalaman tentang sejarah hidup yang mereka alami 
sesudah tragedi kekerasan secara struktural yang dilakukan oleh pemerintah Orde 
Baru pada tahun 1965. Bagaimana pada saat itu, ibu, bapak, kakak, paman, bibi, 
nenek dan kakek mereka hilang, dibunuh, ditahan ber-tahun2 bahkan tidak pernah 
kembali. Bagaimana mereka harus berlindung dan bertahan dari diskriminasi dan 
kebencian yang dilekatkan kepada setiap keluarga yang dituduh tersangkut 
peristiwa G30S/65 di masyarakat. Mereka dikucilkan secara sosial dan politik di 
Indonesia, karena dituduh terlibat dalam peristiwa tragedi tersebut. Ini adalah 
bencana kehidupan. Siapa yang peduli pada kehidupan dan trauma yang muncul 
akibat diskriminasi? Tragedi 1965 dan tragedi2 kekerasan lainnya yang terjadi 
di bumi pertiwi telah mengubah perjalanan hidup keluarga Indonesia sebagai 
manusia, bangsa dan warga Indonesia.
Bernyanyi, berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman dalam bertahan 
hidup, adalah cara mereka, para keluarga penyintas/survivor untuk merawat 
harapan. Lewat bernyanyi, mereka berbagi kisah hidup, trauma sekaligus semangat 
untuk hidup. Dari saling menguatkan untuk bertahan,  mereka memutuskan untuk 
membentuk sebuah paduan suara, yang kemudian diberi nama Dialita, singkatan 
dari Di Atas Lima Puluh Tahun, seperti umur kebanyakan anggotanya. Dialita 
ingin mengumandangkan suara kehidupan lewat lagu2 dari sebuah jaman yang 
dihilangkan dari perjalanan hidup bangsa kita. Musik sebagai pesan dan salam 
persahabatan, perdamaian, dan rekonsiliasi untuk keadilan.
Pada awalnya para biduanita Dialita adalah bagian dari "Keluarga Dalam 
Sejarah 65" (KDS 65), para keluarga penyintas tragedi peristiwa 1965, terdiri 
dari anak2 yang ketika tragedi 1965 terjadi harus berpisah dengan orang tua dan 
keluarga. Orang tua mereka ditahan di kamp2 kerja paksa di Pulau Buru dan 
Plantungan, serta rumah2 tahanan yang tersebar di Jawa dan di pulau2 Indonesia 
lainnya. Termasuk dalam kelompok tahanan ini adalah ibu2 yang pada tahun 1965 
masih remaja putri dan ikut aktif bekerja sebagai guru pemberantasan buta 
huruf. Mereka pun turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, menyuarakan 
anti-poligami, anti perkawinan usia dini, anti diskriminasi, dan anti 
kolonialisme. Lalu tiba2 mereka diambil dari rumah dan keluarga kemudian 
ditahan di kamp kerja paksa untuk perempuan di Plantungan. Dalam perjalanannya 
banyak kaum muda yang bergabung di kelompok paduan suara ini, karena bersimpati 
pada perjuangan dan semangat Dialita dalam merajut hidup. Proses kreatif 
Dialita didampingi oleh pelatih vokal, arranger dan conductor, Bapak Martin 
Lampanguli dan Bapak Harry Ashari serta diiringi musik oleh pianis,Guantara K. 
Atmodjo.
Pilihan lagu yang dinyanyikan Dialita adalah lagu2 bersejarah. Getaran 
syair kehidupan dari lagu yang dinyanyikan, berisi pujaan kepada tanahair 
Indonesia, kerinduan seorang Ibu di dalam kamp pada anak2 yang mereka 
tinggalkan. Seperti lagu "Taman Bunga Plantungan" karya Ibu Nungtjik ketika 
dipenjara di kamp Plantungan, lagu "Salam Harapan" karya Ibu Murtiningrum dan 
Nungtjik, lagu "Untuk Anakku" karya Ibu Heryani Busono, dan lagu "Ujian" yang 
ditulis oleh Ibu Jus Djubariah. Dua komponis besar Indonesia yang dilupakan 
oleh sejarah, Sudharnoto dan Subronto K. Atmodjo, mencipta dan menggubah lagu2 
dari kamp kerja paksa di Pulau Buru. Dari penjara Salemba, Koesalah Subagia 
Toer, Bachtiar Siagian, dan Putu Oka Sukanta menulis nyanyian kehidupan. Lagu2 
ini adalah simbol perjuangan merawat dan menjaga harapan untuk hidup, meskipun 
dalam situasi yang sangat sulit. Ada jiwa dan semangat yang terkandung dalam 
lagu2 ini, yang membangkitkan daya untuk tetap berkarya bagi kemanusiaan. Lagu2 
tersebut digubah dan direkam oleh musisi2 muda untuk mengingatkan kita atas 
sejarah kekerasan yang hilang sehingga peristiwa tersebut tak akan terulang 
kembali di kehidupan siapapun di muka bumi.


[GELORA45] Suku di Tiongkok Ini Bebas Tiduri Pria Manapun

2018-03-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Suku Mosuo tidak menjalani pernikahan seperti masyarakat pada umumnya. Mereka 
bebas untuk tidur dengan pria manapun yang diinginkan, tanpa ada ikatan 
pernikahan. Perempuan di suku ini akan mendapatkan kamar tidurnya sendiri 
begitu ia dianggap sudah dewasa secara seksual dan diperbolehkan untuk 
mengundang pria yang disenangi untuk tidur dengan mereka.

Pria yang mengunjungi dan tidur dengan seorang perempuan harus meletakkan topi 
di pegangan pintu tempat perempuan tersebut tinggal, sebagai tanda bagi pria 
lain agar tidak masuk. Kegiatan ini disebut dengan axia.
08 Mar 2018 10:11
Suku di Tiongkok Ini Bebas Tiduri Pria Manapun


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
Suku di Tiongkok Ini Bebas Tiduri Pria Manapun | manadopostonline.com

Manado Post

DI dunia ini terdapat banyak suku yang menerapkan tradisi seksual yang ‘aneh’. 
Salah satu suku dengan budaya sek...
 |

 |

 |



SUKU Mosuo di propinsi Yunnan dan Sinchuan, Tiongkok, menerapkan pola matriarki 
atau dominasi perempuan dalam memimpin dengan sistem otoritas yang diturunkan 
dari pihak perempuan. Foto: Flickr/Fred Bloggs


DI dunia ini terdapat banyak suku yang menerapkan tradisi seksual yang ‘aneh’. 
Salah satu suku dengan budaya seks yang ekstrem yaitu suku Mosuo yang mendiami 
propinsi Yunnan dan Sinchuan, Tiongkok.

Suku Mosuo tidak menjalani pernikahan seperti masyarakat pada umumnya. Mereka 
bebas untuk tidur dengan pria manapun yang diinginkan, tanpa ada ikatan 
pernikahan. Perempuan di suku ini akan mendapatkan kamar tidurnya sendiri 
begitu ia dianggap sudah dewasa secara seksual dan diperbolehkan untuk 
mengundang pria yang disenangi untuk tidur dengan mereka.

Pria yang mengunjungi dan tidur dengan seorang perempuan harus meletakkan topi 
di pegangan pintu tempat perempuan tersebut tinggal, sebagai tanda bagi pria 
lain agar tidak masuk. Kegiatan ini disebut dengan axia.

Axia bisa berlangsung pada satu malam atau bahkan lebih, sehingga bisa menjadi 
cara mendapatkan keturunan bagi perempuan suku Mosuo. Hal ini disebut dengan 
'pernikahan berjalan'. Anak yang lahir dari pernikahan berjalan akan diasuh 
oleh ibunya dengan bantuan saudara kandungnya.

Suku ini diketahui menerapkan pola matriarki atau dominasi perempuan dalam 
memimpin dengan sistem otoritas yang diturunkan dari pihak perempuan. Suku yang 
tinggal di tepi Danau Luga itu merupakan sebuah komunitas suku kuno dari umat 
Buddha Tibet. Mereka hidup dengan persamaan gender, para perempuan memiliki 
kesempatan untuk memilih pasangan seksualnya, bekerja, memiliki anak, 
menentukan pilihan hidup, hingga merawat orang tua.

Perempuan dari suku ini juga boleh memiliki dan mewarisi properti, bertani, 
mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumah, dan mengasuh anak. 
Bahkan, mereka juga dapat melakukan pekerjaan pria, seperti membangun dan 
memperbaiki rumah, membajak, serta membuat keputusan besar dalam 
keluarga.(kmp/tan)



Fw: [GELORA45] Clara Zetkin

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Kepada: GELORA45@yahoogroups.com 
Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 11.41.31 GMT+1Judul: 
[GELORA45] Clara Zetkin
     

Zetkin percaya bahwa sosialisme adalah satu-satunyagerakan yang 
benar-benar dapat melayani kebutuhan perempuan kelas pekerja. 
Sementara menurutnya feminisme lebih pada pelestarian kelas menengah 
dan atas.
Clara Zetkin, Wanita Pencetus Hari Perempuan Sedunia Tim VIVA Kamis, 8 Maret 
2018 | 00:21 WIB
 
Clara Zetkin VIVA – Tiaptanggal 8 Maret ditandai sebagai Hari Perempuan 
Internasional. Meski momen itukini juga banyak digunakan untuk menyuarakan 
semangat kesetaraan gender, HariPerempuan Internasional awalnya dikenal dengan 
International Working Women'sDay. Alih-alih diprakarsai oleh kelompokfeminis, 
momen itu pertama kali diinisiasi oleh kelompok sosialis. Akar dariperingatan 
hari ini ialah buah dari perjuangan seorang perempuan komunis asalJerman Clara 
Zetkin. Seperti dikutip dari The Guardian,Zetkin telah terlibat dengan gerakan 
sosialis di Jerman sejak tahun 1870an.Namanya sering muncul dalam laporan 
Guardian Manchester tentang KongresInternasional Sosialis dan Perdagangan 
Internasional. Dia juga seorang juru kampanye yanghebat untuk hak-hak perempuan 
dan hak pilih universal. Zetkin percayabahwa sosialisme adalah satu-satunya 
gerakan yang benar-benar dapat melayanikebutuhan perempuan kelas pekerja. 
Sementara menurutnya feminisme lebih padapelestarian kelas menengah dan atas. 
Namun, sejauh pandangan politiknyadifokuskan pada kelas, bukan gender, laporan 
seperti yang ada di bawah GuardianManchester pada tahun 1901 mungkin hanya 
menyoroti bagaimana wanita dipandangpada saat itu. Zetkin terkenal sepanjang 
karirnyakarena keterampilan orisinil yang penuh gairah. Dia mewakili Partai 
KomunisJerman di Reichstag dari tahun 1920 sampai 1933, saat partai tersebut 
dilarangoleh Hitler. Pemilunya di Reichstag pada tahun 1932 menjadikannya 
anggotatertua, dan membuka sidang parlemen. Pada pembukaannya, ia 
menyeranghabis-habisan Hitler dan partai Nazi. Clara Zetkin meninggal pada 
tahun1933. Dalam berita kematiannya, wali Manchester menyebutnya sebagai 
'nenekkomunis', namun warisan Hari Perempuan Internasional dan 
kontribusiterhadapnya, juga harus diakui dan dirayakan. 

[GELORA45] Billions Flown From Gaddafi 'Frozen Funds' in Belgium

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://sputniknews.com/europe/201803081062351564-belgium-gaddafi-billions-flown/
Billions Flown From Gaddafi 'Frozen Funds' in Belgium

© Sputnik/ Alexei Druzhinin

Europe 

20:50 08.03.2018Get short URL



Belgian authorities have discovered the disappearance of 10 billion euros
of frozen Libyan assets kept in the Euroclear Bank during the period 2013
to 2017, according to the Le Vif weekly paper.

According to Le Vif magazine, these funds were controlled by the inner
circle of ousted and killed Libyan President Muammar Gaddafi.

Over 16 billion euros were located in four accounts opened for the Libyan
Investment Authority and Libyan Foreign Investment Company.

The Belgian authorities found the disappearance of a significant part
of these funds in the fall of 2017, when an investigation into money
laundering sought to seize the 16 billion euros. It turned out that on the
four accounts just over 5 billion euros remained.

At the same time, according to the Ministry of Finance, Belgium did not
take any decision to unfreeze these assets. The question is, therefore, did
Belgium control the assets in a correct way, suggests Le Vif.

[image: Saif al-Islam Gaddafi will return to politics to try to find
political settlement between the conflicting parties in the country.]©
Sputnik/ Vladimir Fedorenko

Gaddafi's Son Likely to Win Some Support in Libya, But Not Presidency in
2018 - Analysts


The investigation into billions of Gaddafi assets held in Belgium
discovered big, regular outflows of stock dividends, bond income, and
interest payments. Legal documents, bank statements, emails and dozens
of interviews point to a loophole in the sanctions regime.

*READ MORE: 'Plan B' to Oust Gaddafi: Journalist Explains Libyan
Ex-Leader's Ties With West
*

Since 2011, Libya has been in a state of civil war. The UN-backed
Government of National Accord, headquartered in Tripoli, operates in the
western part of the country. The eastern part of the country is governed
by its parliament, with its headquarters in the city of Tobruk, which is
supported by the Libyan National Army. Thousands of people flee from Libya
every year trying to escape war and poverty.


Fw: [GELORA45] PKB Buka Peluang Poros Baru Bersama Demokrat & PAN di Pilpres 2019

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[GELORA45] Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" 
; nasional-l...@yahoogroups.com 
; "temu_er...@yahoogroups.com" 
; Persaudaraan 
; Sahala Silalahi 
Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 19.09.42 GMT+1Judul: 
[GELORA45] PKB Buka Peluang Poros Baru Bersama Demokrat & PAN di Pilpres 2019
     
 


 
 
https://tirto.id/pkb-buka-peluang-poros-baru-bersama-demokrat-amp-pan-di-pilpres-2019-cFQB
 
  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyerahkan KTP 
beserta kartu anggota PKB kepada Komisioner KPU Hasyim Azhari saat verifikasi 
faktual parpol oleh KPU di Kantor DPP PKB, Senin (29/1/2018). ANTARA FOTO/Reno 
Esnir  2 SharesReporter: M. Ahsan Ridhoi08 Maret, 2018  dibaca 
normal 1 menit
   -  Wacana poros baru muncul usai Wakil Ketua DPP PAN menyatakan kemungkinan 
berkoalisi dengan Demokrat dan PKB 
   Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sedang menjalin komunikasi 
dengan sejumlah partai politik berkaitan dengan koalisi di Pilpres 2019.  
tirto.id -  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbuka dengan kemungkinan poros 
baru bersama Demokrat dan PAN di Pilpres 2019. 
 
 "Bisa saja [poros baru]. Itu semua bagian dari dinamika demokrasi," kata 
Sekretaris Fraksi PKB, Cucun Syamsurizal pada Tirto, Kamis (8/3/2018). 
 
 Cucun menyatakan saat ini Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 
sedang menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik berkaitan dengan 
koalisi di Pilpres 2019. 
 
 "Kader juga sudah memandatkan Cak Imin sebagai cawapres," kata Cucun. 
 
 Selain dengan partai politik, kata Cucun, Cak Imin juga menjalin komunikasi 
dengan para ulama Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam yang menjadi basis 
dukungan PKB selama ini. 
 
 "Cak Imin selalu meminta saran ulama untuk memimpin bangsa ini," kata Cucun. 
 
 Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PKB, Lukman Edy. Menurutnya, PKB, PAN, 
dan Demokrat memang sangat berpeluang membentuk poros baru di Pilpres 2019. 
 
 "Misalnya tiga partai ini tidak bergabung dengan partai yang lain, tertuama 
poros Jokowi atau poros Prabowo, maka mereka pasti akan membentuk poros baru," 
kata Lukman, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).. 
 
 Namun, kata Lukman, PKB akan memutuskan sikap untuk Pillpres 2019 setelah 
melakukan Musyawarah Alim Ulama dan Rapat Pleno. "Insyaallah dalam waktu 
dekat," kata Lukman. 
 
 Wacana poros baru mulai muncul setelah Wakil Ketua DPP PAN, Yandri Sutanto 
menyatakan kemungkinan menjalin koalisi dengan Demokrat dan PKB seperti halnya 
di Pilgub DKI Jakarta pada 5 Maret lalu. 
 
 Demokrat merespons baik wacana tersebut. Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, 
Agus Hermanto menyatakan partainya terbuka dengan kemungkinan poros baru.. 
 
 Tiga partai ini pernah bekerja sama di Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka 
mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni. Namun, pasangan 
tersebut tak lolos putaran kedua. Kalah dari pasangan Basuki-Djarot dan 
Anies-Sandiaga. 
 
 Dari ketiga partai ini, nama sosok yang digadang maju di Pilpres 2019 adalah 
Cak Imin dari PKB, AHY dari Demokrat dan Zulkifli Hasan dari PAN. 
 
 
 
 
 
 
 
 


[GELORA45] Re: RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Indonesia memang harus begitu utk menghadapi AS, yg mau mengacau ekonomi dunia.

[GELORA45] PKB Buka Peluang Poros Baru Bersama Demokrat & PAN di Pilpres 2019

2018-03-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://tirto.id/pkb-buka-peluang-poros-baru-bersama-demokrat-amp-pan-di-pilpres-2019-cFQB


 PKB Buka Peluang Poros Baru Bersama


 Demokrat & PAN di Pilpres 2019

PKB Buka Peluang Poros Baru Bersama Demokrat & PAN di Pilpres 2019 Ketua 
Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyerahkan KTP beserta 
kartu anggota PKB kepada Komisioner KPU Hasyim Azhari saat verifikasi 
faktual parpol oleh KPU di Kantor DPP PKB, Senin (29/1/2018). ANTARA 
FOTO/Reno Esnir
2 Shares 
 



Reporter: M. Ahsan Ridhoi 


08 Maret, 2018 /dibaca normal 1 menit /

 * Wacana poros baru muncul usai Wakil Ketua DPP PAN menyatakan
   kemungkinan berkoalisi dengan Demokrat dan PKB

/Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sedang menjalin 
komunikasi dengan sejumlah partai politik berkaitan dengan koalisi di 
Pilpres 2019./
*tirto.id  - * 
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbuka dengan kemungkinan poros baru 
bersama Demokrat dan PAN di Pilpres 2019.


"Bisa saja [poros baru]. Itu semua bagian dari dinamika demokrasi," kata 
Sekretaris Fraksi PKB, Cucun Syamsurizal pada /Tirto/, Kamis (8/3/2018).


Cucun menyatakan saat ini Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak 
Imin sedang menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik berkaitan 
dengan koalisi di Pilpres 2019.


"Kader juga sudah memandatkan Cak Imin sebagai cawapres," kata Cucun.

Selain dengan partai politik, kata Cucun, Cak Imin juga menjalin 
komunikasi dengan para ulama Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam 
yang menjadi basis dukungan PKB selama ini.


"Cak Imin selalu meminta saran ulama untuk memimpin bangsa ini," kata 
Cucun.


Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PKB, Lukman Edy. Menurutnya, PKB, 
PAN, dan Demokrat memang sangat berpeluang membentuk poros baru di 
Pilpres 2019.


"Misalnya tiga partai ini tidak bergabung dengan partai yang lain, 
tertuama poros Jokowi atau poros Prabowo, maka mereka pasti akan 
membentuk poros baru," kata Lukman, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta 
Pusat, Rabu (7/3/2018).


Namun, kata Lukman, PKB akan memutuskan sikap untuk Pillpres 2019 
setelah melakukan Musyawarah Alim Ulama dan Rapat Pleno. "/Insyaallah/ 
dalam waktu dekat," kata Lukman.


Wacana poros baru mulai muncul setelah Wakil Ketua DPP PAN, Yandri 
Sutanto menyatakan kemungkinan menjalin koalisi dengan Demokrat dan PKB 
seperti halnya di Pilgub DKI Jakarta pada 5 Maret lalu.


Demokrat merespons baik wacana tersebut. Wakil Ketua Dewan Pembina 
Demokrat, Agus Hermanto menyatakan partainya terbuka dengan kemungkinan 
poros baru.


Tiga partai ini pernah bekerja sama di Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka 
mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni. Namun, pasangan 
tersebut tak lolos putaran kedua. Kalah dari pasangan Basuki-Djarot dan 
Anies-Sandiaga.


Dari ketiga partai ini, nama sosok yang digadang maju di Pilpres 2019 
adalah Cak Imin dari PKB, AHY dari Demokrat dan Zulkifli Hasan dari PAN.











Fw: [GELORA45] Kontrak Proyek Hibah Jepang untuk Indonesia Diteken

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45] Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 15.07.22 
GMT+1Judul: [GELORA45] Kontrak Proyek Hibah Jepang untuk Indonesia Diteken
     

  
http://sp.beritasatu.com/ekonomidanbisnis/kontrak-proyek-hibah-jepang-untuk-indonesia-diteken/123108




Kontrak Proyek Hibah Jepang untuk IndonesiaDiteken
U-5 | Kamis, 8 Maret 2018 | 6:27





[JAKARTA] Kontrak proyek bantuan hibah pemerintah Jepang dan LSMJepang untuk 
Indonesia telah ditandatangani di Jakarta, baru-baruini. Proyek bernilai Rp 
5,39 miliar itu ditujukan untuk pembangunandan pengembangan ekonomi sosial di 
negara atau daerah berkembang.

Seperti rilis yang diterima SP, Rabu (7/3), penandatanganankontrak dilakukan 
olehnDuta Besar Jepang untuk Republik Indonesia,Masafumi Ishii dan Ketua Asian 
People’s Exchange (APEX) HitoshiInoue. Bantuan hibah tersebut merupakan sebuah 
sistem pemberian danadari Pemerintah Jepang kepada LSM Jepang yang memiliki 
proyekpengembangan ekonomi dan sosial di negara/daerah berkembang.

Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan secara luas sistempenjernih air yang 
hemat listrik, tidak membutuhkan tempat luas,serta berkualitas lebih tinggi di 
Indonesia yang memiliki masalahsanitasi dan pencemaran air, seiring dengan 
semakin pesatnyaperkembangan ekonomi.

Tahun 2018 merupakan tahun kedua dari rencana proyek selama 3tahun. Pada tahun 
pertama, hanyaterdapat dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat dan Provinsi 
JawaTengah. Selanjutnya, terdapat penambahan dua provinsi lagiyaitu Provinsi DI 
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur, sehinggatotalnya menjadi 4 provinsi yang 
ditetapkan sebagai daerah utama.

Dalam pelaksanaan, proyek ini juga melibatkan pemberdayaanpenanggung jawab dari 
pemerintah daerah dan fasilitator sanitasi,pemberian dukungan pembangunan 
sistem penjernih air, konsultasioperasi sistem secara konsisten, pembinaan 
kesadaran terhadapsanitasi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Melalui proyek bantuan hibah ini, diharapkan tingkat sanitasimasyarakat di 
lebih dari 15 daerah di 4 provinsi yang mendapatpemasangan sistem penjernih air 
tersebut dapat meningkat. [PR/U-5]



[GELORA45] Megawati: emansipasi perempuan,bukan hanya persamaan derajat

2018-03-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://www.antaranews.com/berita/691390/megawati-emansipasi-perempuan-

bukan-hanya-persamaan-derajat


 Megawati: emansipasi perempuan


 bukan hanya persamaan derajat

Kamis, 8 Maret 2018 17:14 WIB

Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Rektor Institut 
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata (kanan) berjalan 
menuju prosesi Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa di kampus IPDN, 
Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/3/2018). IPDN memberikan penghargaan 
pertama Doktor Honoris Causa (DR.H.C) Politik Pemerintahan kepada 
Megawati Soekarnoputri karena dinilai sebagi sosok yang berpengetahuan 
luas mengenai politik dan pemerintahan serta konsisten menegakkan 
demokrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ANTARA/M Agung Rajasa)


Tulisan Bung Karno itu yang menjadi landasan saya berpolitik."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDI 
Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan persoalan emansipasi 
perempuan bukan hanya soal persamaan derajat.


Berdasarkan tulisan Bung Karno yang berjudul "Kaum Ibu", dijelaskan 
bahwa emansipasi perempuan adalah bagian dari emansipasi bangsa yang 
artinya kesadaran kaum perempuan bersama laki-laki dalam mewujudkan 
Indonesia merdeka.


"Tulisan Bung Karno itu yang menjadi landasan saya berpolitik," ujar 
Megawati mengawali orasi ilmiahnya dalam acara penganugerahan gelar 
Doktor Honoris Causa yang diberikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 
kepadanya di Jatinangor, Jawa Barat, Kamis.


Megawati menekankan berdasarkan tulisan Bung Karno, politik tidak boleh 
diskriminatif, dan harus melibatkan partisipasi seluruh rakyat. 
Partisipasi ruang dan akses rakyat bagi keputusan pembangunan bagi 
politik, ekonomi, budaya hanya dapat terjadi jika pemerintah bisa 
membukanya.


Dalam konteks kesetaraan hak politik bagi perempuan, sebagai ketua umum 
partai, Megawati mengakui selalu mengalami kesulitan untuk memenuhi 
persyaratan 30 persen perempuan dalam kepengurusan partai. Kesulitan itu 
menurutnya juga dialami seluruh pimpinan partai lain.


"Memang maksud dan niat untuk memberi kuota 30 persen sangat baik, tapi 
tataran di lapangan atau kenyataan sangat sulit sampai hari ini," jelas 
Megawati.


Megawati mengatakan dirinya pernah bertanya kepada seorang kader 
perempuan atas alasannya mau masuk dalam politik. Perempuan itu 
mengatakan ingin memiliki karier yang baik dalam politik.


Megawati melihat perempuan itu memang betul-betul aktif dalam 
berpolitik. Namun pada suatu ketika perempuan itu kembali ke Megawati 
dan meminta maaf karena harus mengundurkan diri.


"Alasannya sangat memprihatinkan. Karena harus memilih antara suami 
dengan politik. Saya lalu lemas, merasa tidak bisa memberi usul dan 
saran karena itu sudah masuk ranah keluarga," kata Megawati.


Dalam pengamatan Megawati ada fenomena yang terus berjalan yakni setelah 
Indonesia merdeka, kaum perempuan justru semakin surut di bidang politik.


"Berbeda dengan ibu-ibu waktu masih berjuang dengan bapak-bapak, masih 
terlihat gairah dan kiprah di bidang politik," ujarnya.


Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan undang-undang sudah 
menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada diskriminasi antara laki-laki 
dan perempuan.


Namun dalam konsep tata kelola pemerintah kuota 30 persen perempuan 
masih dibatasi.


"Tapi kan harusnya tidak. Siapapun warga negara yang bisa dan mampu, 
mulai jadi Presiden sampai kepala desa atau jadi guru atau jadi ibu 
rumah tangga atau wartawan semua sama. Tidak ada diskriminasi," jelas 
Tjahjo.


Tjahjo memahami kesedihan Megawati atas masih adanya pola pikir 
berkembang bahwa wanita adalah orang belakang yang harus patuh pada suami.


"Saya kira itu yang beliau sedih, bahwa beliau pernah jadi orang nomor 
satu di negara ini, ketua umum partai terlama dan beranjak dari bawah. 
Beliau berharap tidak hanya laki-laki dan perempuan, tapi semua bangsa, 
siapa pun harus memiliki kesempatan berprestasi," jelas Tjahjo.


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018









[GELORA45] Indonesia’s ‘Fish Lady’ fights to stay the course

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.atimes.com/article/indonesias-fish-lady-fights-stay-course/


isheries 
Indonesia’s ‘Fish Lady’ fights to stay the course Fisheries Minister Susi
Pudjiastuti has sunk over 363 foreign pirate fishing boats but faces rising
political challenges to her conservation-friendly campaign

By John McBeth  Jakarta, March
8, 2018 1:26 PM (UTC+8)

   -

   34
   

[image: Indonesian Fisheries Minister Susi Pudjiastuti has overseen the
demolition of foreign fishing boats caught poaching in Indonesian waters.
Photo: NurPhoto via AFP Forum/(Donal Husni]Indonesian Fisheries Minister
Susi Pudjiastuti has overseen the demolition of foreign fishing boats
caught poaching in Indonesian waters. Photo: NurPhoto via AFP Forum/(Donal
Husni

Indonesia’s most popular Cabinet member, Fisheries Minister Susi
Pudjiastuti, is willing to serve a second term if President Joko Widodo
wins re-election next year – but on the condition that he retains the ban
on foreign trawlers fishing in Indonesian waters.

Pudjiastuti is nothing if she is not stubborn, but that may be what it
takes to prevent powerful Indonesian rent-seekers from being allowed to
return to their decades-long practice of decimating their own country’s
maritime resources.

The dailyReport 

Must-reads from across Asia - directly to your inbox

More than 45% of the 1,100 foreign fishing boats previously permitted in
Indonesian waters were registered under so-called foreign investment
companies owned by a well-connected businessman and two politicians
belonging to President Joko Widodo’s ruling coalition, according to
Pudjiastuti.

Most of their catch was shipped back to ports in neighbouring countries, as
were those of the 10,000 other foreign boats that were estimated to be
fishing illegally in Indonesia’s exclusive economic zone (EEZ) at any one
time, costing the country as much as US$20 billion a year in lost revenues,
say a range of senior officials.

Indonesian fishing boats are still being paid to off-load their catch on to
foreign mother ships waiting beyond the 200-mile EEZ, but officials
estimate that fish stocks have increased significantly since Pudjiastuti
slapped a ban on foreign fishing boats in one of her first acts as minister
in October 2014.

The minister estimates the domestic maritime catch increased from six
million tons in 2016 to nine million tons last year, still within what is
considered to be the sustainable limit of 12.5 million tons even with some
leeway for under-reporting.

[image: Indonesian fishing boats float with Mount Agung, an active volcano
located on the resort island of Bali, in the background. Photo: Antara
Foto/Ahmad Subaidi/via Reuters]

Indonesian fishing boats float with Mount Agung, an active volcano located
on the resort island of Bali, in the background. Photo: Antara Foto/Ahmad
Subaidi/via Reuters

Indonesia’s marine fishing fleet comprises about 506,000 vessels, most of
them outrigger-type craft operating within a few miles of the coast which
account for an estimated 40-50% of the total catch.

About 50,000 vessels are in the 20-30-ton range and stay within the 12-mile
limit, leaving only 10,000 larger boats of 30 tons or more to range further
afield and target tuna in the Western Pacific and Indian oceans.

It has been Pudjiastuti’s determination to face down vested interests and
continue with the policy of blowing up captured intruding trawlers that
have endeared her to an Indonesian public unused to seeing officials – and
a woman at that – score one for the good guys.

Although it might be self-effacing rhetoric, she insists the policy is not
hers but rather part of a legal process authorized under the 2004 Fisheries
Law, whose provisions were never rigorously enforced under the previous
Susilo Bambang Yudhoyono administration.

Conservationists at the time said Indonesia was at a crucial juncture in
its fisheries management, given ample evidence that fisheries resources
would continue to decline and that over-fishing was a growing problem.

“Without government intervention, fisheries, like other natural resources,
are subject to open access and therefore over-exploitation,” wrote maritime
policy expert Jason Patlis back in 2009 in urging the government to
“aggressively improve” its regulatory and enforcement mechanisms.

[image: The demolition and sinking of a pirate fishing ship by the
Indonesian Navy at the Pangandaran Sea, West Java. Photo: NurPhoto via AFP/
Donal Husni]

The demolition and sinking of a pirate fishing ship by the Indonesian Navy
at the Pangandaran Sea, West Java. Photo: NurPhoto via AFP/ Donal Husni

He could not have foreseen just how aggressive it would become. Indonesian
courts have so far ordered the sinking of 363 foreign fishing boats — with
another 60 facing the same fate — since the Widodo 

[GELORA45] Fw: [perhimpunanpersaudaraan] Satelit Cina, Tiangong-1, akan Hantam Bumi Bulan Ini

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[perhimpunanpersaudaraan] Kepada: 
"GELORA45@yahoogroups.com" ; 
nasional-l...@yahoogroups.com ; 
"temu_er...@yahoogroups.com" ; Persaudaraan 
; Sahala Silalahi 
Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 19.01.59 GMT+1Judul: 
[perhimpunanpersaudaraan] Satelit Cina, Tiangong-1, akan Hantam Bumi Bulan Ini
     
 


 
 
https://tekno.tempo.co/read/1067804/satelit-cina-tiangong-1-akan-hantam-bumi-bulan-ini?
 
TeknoUtama=TeknoUtama_Click_6
 
 
 Satelit Cina, Tiangong-1, akan Hantam Bumi 
 
 
Bulan Ini 
   Reporter: 
Moh Khory Alfarizi
   Editor: 
Amri Mahbub
  Kamis, 8 Maret 2018 16:25 WIB 0 komentar 0   
   -  Font: 
Ukuran Font: - + 
 

Tiangong 1. Kredit: Independent
  
TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Cina, Tiangong-1, diperkirakan akan menghantam bumi 
dalam beberapa minggu ke depan. Namun, menurut laman The Guardian, 6 Maret 
2018, ilmuwan belum bisa memprediksi di mana satelit itu akan jatuh.
 
Satelit bernama Tangong-1 diperkirakan akan masuk kembali ke atmosfer bumi pada 
Minggu pertama bulan April. Badan Antariksa Eropa (ESA) menjelaskan kemungkinan 
modul seberat 8,5 ton akan jatuh antara 24 Maret dan 19 April 2018. Aerospace 
memperingatkan bahwa satelit ini mungkin akan membawa bahan yang sangat beracun 
dan korosif yang disebut hydrazine on board.
 
Pada 2016, Cina mengaku telah kehilangan kendali atas Tiangong-1. Namun, para 
ahli mengatakan bahwa tidak mungkin modul akan masuk kembali ke atmosfer, tapi 
peluang terbesarnya diperkirakan akan jatuh di beberapa wilayah Eropa, Amerika, 
Australia dan Selandia Baru.
 
Baca: Rusia Kembangkan Laser untuk Menembak Jatuh Satelit Musuh
   
Namun, Aerospace bersikeras bahawa kemungkinan jatuhnya puing-puing itu ke 
daratan sangat kecil. "Ketika mempertimbangkan lokasi terburuk, probabilitas 
bahwa puing-puing satelit ini akan jauh di pemukiman sangat kecil. Satu banding 
satu juta."
 
Astrofisikawan dari Universitas Harvard, Jonathan McDowell, juga mengingatkan 
bahwa sebelumnya fragmen dari roket yang berukuran serupa kembali memasuki 
atmosfer dan mendarat di Peru pada Januari lalu. "Setiap tahun terjadi hal ini, 
tapi Tangong-1 bentuknya besar dan padat, kita perlu mengawasinya. Saya menebak 
beberapa potongan akan bertahan masuk kembali dan jatuh di daratan," ujar 
McDowel.
 
Baca: Satelit NASA Merekam Bulan Mars Mirip Kentang
 
Simak artikel menarik lainnya tentang satelit Cina, Tiangong-1, yang akan jatuh 
ke bumi hanya di kanal Tekno tempo.co.
 
THE GUARDIAN | AMB
   
   -  Satelit Cina 
   -  Tiangong-1 
   -  Satelit 
   -  Tiangong 
 
 
   
 
 
   

Fw: [GELORA45] Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[GELORA45] Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" 
; nasional-l...@yahoogroups.com 
; "temu_er...@yahoogroups.com" 
; Persaudaraan 
; Sahala Silalahi 
Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 18.56.11 GMT+1Judul: 
[GELORA45] Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik
     
 


 
 
https://nasional.tempo.co/read/1068000/megawati-setelah-merdeka-kaum-perempuan-justru-surut-
 
berpolitik?AllUtama=AllUtama_Click_1
 
 
 Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan 
 
 
Justru Surut Berpolitik 
   Reporter: 
Ahmad Fikri (Kontributor)
   Editor: 
Kukuh S. Wibowo
  Kamis, 8 Maret 2018 20:53 WIB 0 komentar 01001   
   -  Font: 
   
   -  Ukuran Font: - + 
   -
 
   -
 
   
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko
  
TEMPO.CO, Bandung-Presiden RI ke-5  Megawati Sukarnoputri sempat menyinggung 
sulitnya partai politik memenuhi kuota 30 persen calon legislatif perempuan 
dalam orasi ilmiahnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Kamis, 8 Maret 
2018. 
 
“Untuk memenuhi persyaratan di calon anggota legislatif, selalu saya mengalami 
kesulitan. Dan saya juga tahu itu dirasakan oleh pimpinan partai dengan kuota 
30 persen. Memang maksud dan niat untuk memberikan kuota 30 persen itu sangat 
baik, tapi pada tataran lapangannya, pada kenyataannya, sangat sulit," ujar 
Megawati.
 
Baca: Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN
 
Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati mengaku 
sering menemukan kader perempuan  yang awalnya aktif berpolitik, namun di 
tengah jalan meminta berhenti. “Saya bertanya kenapa (mundur), karir politikmu 
bagus. (Jawabnya) karena suami saya mengatakan harus memilih antara suami dan 
karir politik. Saya lalu lemes,” kata Mega.
   
Menurut Megawati mencari kader perempuan makin sulit. “Ada sebuah fenomena yang 
terus berjalan, justru setelah kita merdeka kaum perempuannya semakin surut di 
bidang politik. Berbeda dengan ibu-ibu kita waktu mereka masih ikut berjuang 
dengan, tentunya bapak-bapak, itu sangat kelihatan gairah dan elannya untuk 
berkiprah di bidang politik,” kata dia.
 
Simak: Tsamara Amany Jelaskan Soal Cuitan Lawasnya tentang Megawati
 
Megawati meminta surutnya perempuan berpolitik ini perlu diteliti lebih dalam. 
Mengapa justru setelah negara punya konstitusi dan memberi hak berpolitik yang 
sama antara laki-kali dan perempuan justru dalam tatarannya makin sulit.
 
Mega juga sempat terisak ketika menyinggung pemberian gelar Doktor Honoris 
Causa oleh kampus yang didirikan oleh Bung Karno itu. Apalagi gelar tersebut 
diberikan bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. “Hari ini, 
tanggal 8 Maret, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, yang merupakan 
peringatan atas pengakuan hak politik bagi kaum perempuan di dunia,” kata dia.
 
AHMAD FIKRI
 
 
 
 
 
 
 

[GELORA45] Satelit Cina, Tiangong-1, akan Hantam Bumi Bulan Ini

2018-03-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://tekno.tempo.co/read/1067804/satelit-cina-tiangong-1-akan-hantam-bumi-bulan-ini?

TeknoUtama=TeknoUtama_Click_6


 Satelit Cina, Tiangong-1, akan Hantam Bumi


 Bulan Ini

Reporter:


   Moh Khory Alfarizi

Editor:


   Amri Mahbub

Kamis, 8 Maret 2018 16:25 WIB
0 komentar 
 


0
# Font:
# Ukuran Font: - 
 
+ 
 


#

#


Tiangong 1. Kredit: Independent 



Tiangong 1. Kredit: Independent

*TEMPO.CO, Jakarta* - Satelit Cina 
, 
Tiangong-1 
, 
diperkirakan akan menghantam bumi dalam beberapa minggu ke depan. Namun, 
menurut laman /The Guardian/, 6 Maret 2018, ilmuwan belum bisa 
memprediksi di mana satelit itu akan jatuh.


Satelit bernama Tangong-1 diperkirakan akan masuk kembali ke atmosfer 
bumi pada Minggu pertama bulan April. Badan Antariksa Eropa (ESA) 
menjelaskan kemungkinan modul seberat 8,5 ton akan jatuh antara 24 Maret 
dan 19 April 2018. Aerospace memperingatkan bahwa satelit ini mungkin 
akan membawa bahan yang sangat beracun dan korosif yang disebut 
hydrazine on board.


Pada 2016, Cina mengaku telah kehilangan kendali atas Tiangong-1. Namun, 
para ahli mengatakan bahwa tidak mungkin modul akan masuk kembali ke 
atmosfer, tapi peluang terbesarnya diperkirakan akan jatuh di beberapa 
wilayah Eropa, Amerika, Australia dan Selandia Baru.


*Baca: Rusia Kembangkan Laser untuk Menembak Jatuh Satelit Musuh 
*


Namun, Aerospace bersikeras bahawa kemungkinan jatuhnya puing-puing itu 
ke daratan sangat kecil. "Ketika mempertimbangkan lokasi terburuk, 
probabilitas bahwa puing-puing satelit ini akan jauh di pemukiman sangat 
kecil. Satu banding satu juta."


Astrofisikawan dari Universitas Harvard, Jonathan McDowell, juga 
mengingatkan bahwa sebelumnya fragmen dari roket yang berukuran serupa 
kembali memasuki atmosfer dan mendarat di Peru pada Januari lalu. 
"Setiap tahun terjadi hal ini, tapi Tangong-1 bentuknya besar dan padat, 
kita perlu mengawasinya. Saya menebak beberapa potongan akan bertahan 
masuk kembali dan jatuh di daratan," ujar McDowel.


*Baca: Satelit NASA Merekam Bulan Mars Mirip Kentang 
*


Simak artikel menarik lainnya tentang satelit Cina 
, Tiangong-1 
, yang akan jatuh ke bumi hanya di 
kanal /Tekno tempo.co/ 
.


*THE GUARDIAN | AMB*


# Satelit Cina 
# Tiangong-1 
# Satelit 
# Tiangong 






[GELORA45] Fw: [nasional-list] RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl 
[nasional-list] Kepada: 
"GELORA45@yahoogroups.com" ; 
nasional-l...@yahoogroups.com ; 
"temu_er...@yahoogroups.com" ; Persaudaraan 
; Sahala Silalahi 
Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 18.46.18 GMT+1Judul: 
[nasional-list] RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai
     
 


 
 
https://finance.detik.com/industri/3906368/ri-kritik-keras-as-ancam-setop-impor-kedelai?_ga=2.91396882.945703406.1520530925-134246116.1520530925
 
  Kamis 08 Mar 2018, 22:10 WIB 
RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor 
 
 
Kedelai
 Danang Sugianto - detikFinance Share 0Tweet Share 023 komentar 
Foto: Istimewa/GarudaFood  Jakarta - Wakil Presiden Jusuf 
Kalla merasa geram dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 
Bahkan orang nomor 2 di Indonesia itu berani mengancam balik.
 
 JK mengaku geram dengan tindakan Donald Trump yang dianggap pejabat dunia 
lainnya sebagai pernyataan perang dagang. JK pun sepakat dengan sinyal tersebut
 
 "Perang dagang yang dibuat Trump makin jadi," tuturnya di JCC, Senayan, 
Jakarta, Kamis (8/3/2018).
 
 
|  Baca juga: Baja China Bisa 'Belok' dari AS ke RI? Menperin Siapkan Bea Masuk 
 |

 
 Trump sendiri telah mengumumkan akan menaikan bea masuk untuk baja hingga 25%, 
dan aluminium sebesar 10%. Hal itu membuat negara mitra dagangnya geram seperti 
China.
 
 Selain itu, Trump juga menetapkan besaran bea masuk anti-dumping untuk produk 
biodiesel. Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar CPO sebagai bahan 
baku biodiesel.
 
 
|  Baca juga: Cara Pemerintah Antisipasi Baja China Banjiri RI Karena Kebijakan 
Trump  |

 
 JK pun mengancam balik tindakan Trump. Menurutnya Indonesia bisa menyetop arus 
impor kedelai dari AS.
 
 "Kalau mereka melarang sawit kita masuk ke sana, kita juga akan larang kedelai 
mereka masuk ke sini. Kita bisa swasembada," tegasnya. (hns/hns)
 
 
 
 
 
 
 
 


[GELORA45] Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik

2018-03-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://nasional.tempo.co/read/1068000/megawati-setelah-merdeka-kaum-perempuan-justru-surut-

berpolitik?AllUtama=AllUtama_Click_1


 Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan


 Justru Surut Berpolitik

Reporter:


   Ahmad Fikri (Kontributor)

Editor:


   Kukuh S. Wibowo

Kamis, 8 Maret 2018 20:53 WIB
0 komentar 
 


01001
# Font:
# Ukuran Font: - 
 
+ 
 


#

#


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dok.TEMPO/Dian Triyuli 
Handoko 


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dok.TEMPO/Dian Triyuli 
Handoko


*TEMPO.CO*, *Bandung-*Presiden RI ke-5  Megawati 
Sukarnoputri sempat menyinggung 
sulitnya partai politik memenuhi kuota 30 persen calon legislatif 
perempuan dalam orasi ilmiahnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, 
Kamis, 8 Maret 2018.


“Untuk memenuhi persyaratan di calon anggota legislatif, selalu saya 
mengalami kesulitan. Dan saya juga tahu itu dirasakan oleh pimpinan 
partai dengan kuota 30 persen. Memang maksud dan niat untuk memberikan 
kuota 30 persen itu sangat baik, tapi pada tataran lapangannya, pada 
kenyataannya, sangat sulit," ujar Megawati.


Baca: Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN 



Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati 
mengaku sering menemukan kader perempuan  yang awalnya aktif berpolitik, 
namun di tengah jalan meminta berhenti. “Saya bertanya kenapa (mundur), 
karir politikmu bagus. (Jawabnya) karena suami saya mengatakan harus 
memilih antara suami dan karir politik. Saya lalu lemes,” kata Mega.


Menurut Megawati mencari kader perempuan makin sulit. “Ada sebuah 
fenomena yang terus berjalan, justru setelah kita merdeka kaum 
perempuannya semakin surut di bidang politik. Berbeda dengan ibu-ibu 
kita waktu mereka masih ikut berjuang dengan, tentunya bapak-bapak, itu 
sangat kelihatan gairah dan elannya untuk berkiprah di bidang politik,” 
kata dia.


Simak: Tsamara Amany Jelaskan Soal Cuitan Lawasnya tentang Megawati 



Megawati meminta surutnya perempuan berpolitik ini perlu diteliti lebih 
dalam. Mengapa justru setelah negara punya konstitusi dan memberi hak 
berpolitik yang sama antara laki-kali dan perempuan justru dalam 
tatarannya makin sulit.


Mega juga sempat terisak ketika menyinggung pemberian gelar Doktor 
Honoris Causa oleh kampus yang didirikan oleh Bung Karno itu. Apalagi 
gelar tersebut diberikan bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan 
Internasional. “Hari ini, tanggal 8 Maret, bertepatan dengan Hari 
Perempuan Internasional, yang merupakan peringatan atas pengakuan hak 
politik bagi kaum perempuan di dunia,” kata dia.


*AHMAD FIKRI*









[GELORA45] Fw: Re: [perhimpunanpersaudaraan] Fw: #sastra-pembebasan# Re: [nasional-list] Cadar Menurut Pandangan Cholil Nafis

2018-03-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Sie Tik Tan sietik@yahoo.com 
[perhimpunanpersaudaraan] Kepada: 
"perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com" 
Terkirim: Kamis, 8 Maret 2018 17.34.21 
GMT+1Judul: Re: [perhimpunanpersaudaraan] Fw: #sastra-pembebasan# Re: 
[nasional-list] Cadar Menurut Pandangan Cholil Nafis
     
Kutipan:
"Pertanyaannya, mana letak kebhinekaan kita? Mana letak nalar logik kampus 
Islam Negeri Indonesia?" ujarnya.

Tanggapan: Kebhinekaan Indonesia juga didasari keberadaan berbagai etnis yg 
sejak ribuan tahun yg lalu hidup dan berkembang diwilayah Nusantara. Setiap 
etnis mempunyai budayanya sendiri turun- menurun dari nenek-moyangnya sampai 
generasi yg termuda. Tiap budaya juga mempunyai pencerminannya dlm berpakaian, 
sepertinya dlm berbagai cara berbusana diwilayah Nusantara tidak ada yg 
menutupi tubuh secara keseluruhan dan hal ini tidak ada sangkut-pautnya dng 
kesopanan dalam arti bahwa cara berbusana suatu etnik bisa dianggap tidak sopan 
oleh etnis lain. Budaya penggunaan nikab justru bukan budaya Nusantara tapi 
memang merupakan budaya import dari Arab. Pada gilirannya cara busana Arab juga 
ditentukan oleh lingkungan hidup masyarakat disana, karena fungsi pakaian juga 
sebagai pelindung tubuh terhadap pengaruh iklim sekitarnya.
Didaerah turun pasir dan oase iklim kering dan panas siang hari serta dingin di 
malam hari menyebabkan fungsi pakaian sebagai pelindung tubuh sangat penting 
bagi kesehatan dan kehidupan warga setempat.
Pada siang hari yg panas dan kering badan berusaha menurunkan pengaruh panas 
pada kulit dng mengeluarkan keringat. Tanpa melindungi kulit maka udara kering 
dan panas menyebabkan cepatnya keringat menguap sehingga harus terus meneruskan 
diproduksi keringat. Halmana menyebabkan cairan tubuh akan cepat berkurang , 
kepekatan darah meningkat tapi juga kadar garam, terutama Na yg keluar bersama 
keringat, menurun. Dalam keadaan demikian fungsi metabolism badan tergannggu 
termasuk otak sehingga orang bisa menurun kesadarannya dan linglung. Dalam ini 
pakaian yg berlapis menyebabkan pakaian yg kontak langsung dng badan akan 
menyerap keringat, dan lapisan lain pakaian akan berfungsi sebagai penyekat 
panas lingkungan, sehingga keringat yg terserap lapisan dalam tidak menguap 
cepat dan dengan demikian menjaga kelembaban sekitar tubuh. Maka dng demikian 
tercipta suatu mikro klimat yg menjaga tubuh dari kekeringan. Demikian pula 
fungsi dari kain penutup wajah, selain menjaga dari debu pasir, juga kelembaban 
yg disebabkan uap pernafasan terjaga sehingga selaput tipis pernafasan baik 
dihidung, mulut dan kerongkomgan tidak kekeringan dan teriritasi , halmana bisa 
rentan terhadap radang.
Pada malam hari ketika udara mendingin, pakaian yg berlapis juga berfungsi 
sebagai pelindung, karena udara diantara lapisan pakaian yg juga menyerap panas 
badan berfungsi sebagai penyekat dingin.
Tentu cara berbusana dimana saja didasari situasi lingkungan pada tiap kelompok 
masyarakat serta berkembang menjadi bagaian dari budayanya. Pada masyarakat yg 
hidup didaerah yg tidak ekstrem cuacanya atau perubahan cuacanya mungkin fungsi 
busana sebagai pelindung hanya pada bagaian2 tertentu dari badannya, selain itu 
keindahan lingkungan juga berpengaruh dan menjadi inspirasi untuk bersolek, 
seperti penggunaan bulu binatang/ burung atau bagaian dari tulang serta gigi 
binatang, kulit kerang dsb.
Adalah wajar bahwa sesuatu yg tertutup menimbulkan rasa ingin tau dan 
rangsangan, mungkin hal ini dikalangan bangsa2 padang pasir dianggap perlu 
dijaga dlm proses pergaulan dlm masyarakatnya sehingga muncul nya pengertian 
aurat?
Tentu agama yg juga merupakan bagaian dari suatu budaya akan berkaitan erat dng 
kehidupan masyarakat dimana agama itu digagas dan berkembang. Kebanyakan agama 
dlm perkembangannya diluar batas budaya masyarakatnya juga mengalami 
penyesuaian untuk bisa diterima dan berakar dilingkungan barunya. Halmana juga 
dialami agama Islam dlm perkembangan dibanyak negeri termasuk di Indonesia.
Jadi tepat bila dikatakan bahwa penggunaan nikab, gamis dll merupakan Arabisasi 
kehidupan kaum Muslim Indonesia halmana mau tidak mau mempengaruhi perkembangan 
dan kelestarian budaya masyarakat Nusantara .

Verstuurd vanaf mijn iPad

> Op 8 mrt. 2018 om 05:59 heeft Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id 
> [perhimpunanpersaudaraan]  het 
> volgende geschreven:
> 
> "Pertanyaannya, mana letak kebhinekaan kita? Mana letak nalar logik kampus 
> Islam Negeri Indonesia?" ujarnya.




[GELORA45] Momentum Emas Politik Perempuan

2018-03-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://news.detik.com/kolom/d-3905572/momentum-emas-politik-perempuan?

_ga=2.138600251.945703406.1520530925-134246116.1520530925

Kamis 08 Maret 2018, 15:12 WIB


   Kolom


 Momentum Emas Politik Perempuan

Meutya Hafid - detikNews

Meutya Hafid 
 

Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
0 komentar 
 


Momentum Emas Politik Perempuan Meutya Hafid (Foto: Istimewa)
 

*Jakarta* - Beberapa hari yang lalu saya melaksanakan tugas kunjungan 
kerja ke Argentina, mengingatkan saya akan kisah Las Madres de Plaza de 
Mayo. Mereka adalah sekelompok ibu-ibu yang telah mengukir sejarah besar 
tentang perjuangan kaum perempuan dalam menentang pemerintahan 
kediktatoran junta militer Argentina di bawah kepemimpinan Jenderal 
Jorge Rafael Videla. Videla yang merebut kekuasaan Argentna dari 
Presiden Isabel Peron dalam satu kudeta militer telah melakukan teror 
politik berkepanjangan (1976-1983) yang menelan 8.960 jiwa orang 
(CONADEP, 1983) melalui praktik penghilangan paksa secara sistematis 
dengan instrumen represi pasukan maut (/death/ squads).


Diawali pada tahun 1977 oleh 14 orang ibu-ibu yang marah sekaligus sedih 
karena anak-anak mereka telah 'menghilang', para ibu tersebut dengan 
mengenakan syal berwarna putih bertuliskan nama keluarga mereka yang 
hilang melakukan sebuah protes damai dengan berbaris dan melakukan 
kampanye damai yang inovatif melalui cara berjalan berdua-dua 
mengelilingi alun-alun (Plaza de Mayo), persis di depan pusat kekuasaan 
junta militer di Istana Casa Rosada, setiap Kamis sore.


Dengan strategi politik yang bisa dikatakan unik, ibu-ibu rumah tangga 
'biasa' tanpa pengalaman dan kemampuan politik yang memadai ini justru 
berhasil menyuarakan jeritan hati mereka, menggedor simpati dan empati 
publik luas yang pada akhirnya mengusik eksistensi penguasa tiran di 
Argentina saat itu. Akhirnya gerakan yang mereka lakukan terus meluas 
dan mendapat perhatian serta dukungan dari banyak pihak termasuk dunia 
internasional. Las Madres de Plaza de Mayo kemudian menjadi ikon 
perjuangan masyarakat sipil di Argentina selama hampir 40 tahun. Kisah 
ini merupakan fakta sejarah bagaimana para perempuan, khususnya ibu-ibu 
rumah tangga mampu dengan apik mentransformasi peran tradisional 
(domestik) menjadi figur publik untuk kepentingan yang lebih luas, 
bahkan pada level negara sekalipun.


*Peran Sentral Perempuan*

Menilik cerita Las Madres de Plaza de Mayo, kita bisa merasakan bahwa 
sebetulnya para ibu tersebut berkomitmen pada politik yang berpusat di 
anak dan keluarga mereka. Syal putih yang awalnya adalah popok telah 
melambangkan anak-anak serta harapan dan perawatan ibu. Sebuah 
penghormatan akan sistem kehidupan manusia dan pelestariannya. 
Demonstrasi mereka dibingkai dengan "perasaan wanita" dan "perasaan 
keibuan" yang mana itu sesungguhnya adalah sebuah kekuatan yang sangat 
besar. Ini sebetulnya semakin memperjelas kondisi bahwa perempuan adalah 
tokoh sentral dalam keluarga.


Sebagai seorang istri maupun ibu, perempuan memberikan pengaruh yang 
sangat besar terhadap arah perkembangan karakter keluarga. Dengan 
peranannya yang sangat signifikan dalam memberikan kasih sayang maupun 
dukungan emosional. Begitu juga dengan urusan pemenuhan kebutuhan 
anggota keluarga baik itu sandang, pangan dan papan, seorang perempuan 
tak dapat dipungkiri menjadi /role model/ bagi tumbuh kembang keluarga, 
termasuk tapi tidak terbatas pada urusan karir suami dan pendidikan 
anak. Itulah mengapa lingkungan keluarga menjadi sangat strategis 
sebagai tempat awal dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan. Tak 
berlebihan rasanya jika /maqolah/ ulama menyebutkan, /Annisa 'imadul 
bilad, idzasholuhat sholuhal bilad/, 

[GELORA45] RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai

2018-03-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://finance.detik.com/industri/3906368/ri-kritik-keras-as-ancam-setop-impor-kedelai?_ga=2.91396882.945703406.1520530925-134246116.1520530925

Kamis 08 Mar 2018, 22:10 WIB


 RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor


 Kedelai

Danang Sugianto - detikFinance
Share *0* 
 
Tweet 
 
Share *0* 
 
23 komentar 
 


RI Kritik Keras AS, Ancam Setop Impor Kedelai Foto: Istimewa/GarudaFood
 
 
 
 

*Jakarta* - Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa geram dengan kebijakan 
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Bahkan orang nomor 2 di Indonesia 
itu berani mengancam balik.


JK mengaku geram dengan tindakan Donald Trump yang dianggap pejabat 
dunia lainnya sebagai pernyataan perang dagang. JK pun sepakat dengan 
sinyal tersebut


"Perang dagang yang dibuat Trump makin jadi," tuturnya di JCC, Senayan, 
Jakarta, Kamis (8/3/2018).


*Baca juga: *Baja China Bisa 'Belok' dari AS ke RI? Menperin Siapkan Bea 
Masuk 




Trump sendiri telah mengumumkan akan menaikan bea masuk untuk baja 
hingga 25%, dan aluminium sebesar 10%. Hal itu membuat negara mitra 
dagangnya geram seperti China.


Selain itu, Trump juga menetapkan besaran bea masuk anti-dumping untuk 
produk biodiesel. Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar CPO 
sebagai bahan baku biodiesel.


*Baca juga: *Cara Pemerintah Antisipasi Baja China Banjiri RI Karena 
Kebijakan Trump 




JK pun mengancam balik tindakan Trump. Menurutnya Indonesia bisa 
menyetop arus impor kedelai dari AS.


"Kalau mereka melarang sawit kita masuk ke sana, kita juga akan larang 
kedelai mereka masuk ke sini. Kita bisa swasembada," tegasnya. *(hns/hns)*











[GELORA45] Jelang Pemilu 2019, BUMN Berpeluang Dimanfaatkan Oligarki

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://id.beritasatu.com/national/jelang-pemilu-2019-bumn-berpeluang-dimanfaatkan-oligarki/172950


*Jelang Pemilu 2019, BUMN Berpeluang Dimanfaatkan Oligarki*
Kamis, 8 Maret 2018 | 14:14

*JAKARTA*- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jika tidak dikawal dengan baik
melalui regulasi yang tepat sangat berpeluang dimanfaatkan oleh oligarki
menjelang Pemilu 2019 yang menggunakan mesin partai untuk melanggengkan
kuasa ekonomi dan politik yang telah dinikmati.

Langgengnya oligarki atau sejumlah kecil individu tersebut semakin mudah
akibat kuatnya keinginan pemerintah saat ini untuk mewujudkan privatisasi
maupun *holding* yang berpeluang menjauh dari amanat konstitusi
mensejahterakan rakyat dengan menumpukkan berbagai regulasi ekonomi untuk
mewujudkan peran negara yang lebih besar terhadap ekonomi dan pasar di
tangan sebagian aparatus pemerintah merupakan ciri oligarki yang pernah
terjadi di masa Orde Baru.
Pada sisi lain, kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menyatukan
kekuatan ekonomi yang ada sebagai mesin ekonomi tanpa banyak gangguan
politik merupakan upaya pragmatis pemerintah dalam mencapai target-target
pembangunan ekonomi terutama infrastruktur yang selama ini tertinggal.


Demikian kesimpulan dari diskusi bertema BUMN Dalam Lingkaran Oligarki yang
digelar Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta, Kamis (8/3) dengan
menghadirkan sejumlah pembicara. Mereka adalag Liona Nanang Supriatna--
pengacara anggota tim Advokasi Kedaulatan Ekonomi Nasional, Profesor Jeffry
Winters-- pengamat politik dari Northwestern University, pengamat kebijakan
publik Agus Pambagio, dan Yohanes Berchman Suhartoko--Kaprodi Ekonomi
Pembangunan Unika Atma Jaya.


Liona Nanang Supriatna menilai UU BUMN menyebabkan sejumlah BUMN justru
dikelola dengan tidak profesional, cenderung tidak efisien dan justru hanya
menguntungkan pengelola BUMN maupun pihak yang mendapat keuntungan dari
BUMN.


“Saya mengingatkan, sebentar lagi adalah masa Pemilu dan bulan ini akan
dilakukan RUPS sejumlah BUMN yang berujung pada pergantian direksi dan
komisaris BUMN. Artinya akan ada upaya menggunakan BUMN untuk mencari dana
politik mengikuti Pemilu,” tutur pengajar Fakultas Hukum Unika Parahyangan.

Hal senada dikatakan Profesor Jeffry Winters, pengamat politik dari
Northwestern University tentang langkah gugatan hukum terhadap UU BUMN
maupun Peraturan Pemerintah tentang *holding* BUMN Pertambangan merupakan
tindakan yang benar dalam kerangka demokrasi di Indonesia.

“Menggunakan cara benar belum tentu menghasilkan hal yang baik, namun
paling tidak dilakukan dengan cara yang benar dalam sistem demokratis.
Upaya menggugat regulasi adalah upaya benar dalam demokrasi, membuat banyak
pihak tetap menyadari adanya persoalan pada institusi yang seharusnya
memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” paparnya.


Agus Pambagio menuturkan upaya gugatan terhadap pengelolaan BUMN tidak
sekali saja dilakukannya, sebelumnya pihaknya pernah melakukan gugatan PP
72 yang berujung pada kekalahan. Meski demikian semangat gugatan tersebut
tetap ada pada gugatan terhadap PP 47 tentang holding BUMN Pertambangan.


“Dasar kami menggugat adalah status sejumlah BUMN yang sebelumnya berdiri
sendiri kemudian karena adanya *holding* dipaksa menjadi anak perusahaan
yang membuat pengawasan eksternal [DPR] termasuk sulitnya pemeriksaan KPK
dan BPK. Ini beresiko penyalahgunaan BUMN,” ujarnya.


Dia mengingatkan adanya peluang masalah di masa mendatang akibat seluruh
BUMN Karya yang dipaksa membangun infrastruktur dalam waktu singkat.
Tuntutan cepat membangun membuat BUMN Karya berutang yang pada suatu saat
harus membayar utang beserta bunganya.


Meski demikian, Yohanes Berchman Suhartoko menilai upaya *holding* BUMN
dalam tataran monopoli jika mengikuti paradigma para pemikir Chicago
bukanlah sesuatu hal yang harus dikhawatirkan karena selain bersifat
temporal. Monopoli tersebut timbul karena proses produksi yang memang lebih
efisien.

“Nah kenapa justru BUMN yang monopoli yang rugi? Itu pasti ada sesuatu.
Tetapi menariknya jika kita melihat industri perbankan di Indonesia justru
sangat oligopoli yang berisiko ketika ada persoalan ekonomi. Meski demikian
saya melihat *holding* BUMN untuk bersaing di tingkat global merupakan hal
yang baik asal dikelola dengan baik,” ujarnya.

Akbar Aziz, perwakilan Federasi Buruh Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II
Lampung menuturkan pengelolaan BUMN masih carut marut, tidak memperjuangkan
nasib pekerja dan hanya menguntungkan segelintir pihak ketika dilakukan
pengembangan anak usaha.

“Salah satu bukti adalah pemeriksaan BPK terhadap Jakarta International
Container Terminal maupun terminal peti kelas Pelabuhan Koja ditemukan
kerugian yang nilainya jika digabungkan lebih besar dari kasus e-KTP. Hal
tersebut justru lepas dari perhatian,” paparnya. (gor)


[GELORA45] Brides to Brothels: The Rohingya Trade

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
 Brides to Brothels: The Rohingya Trade


Thousands of Rohingya girls continue to face sexual exploitation, forced
marriage and trafficking in refugee camps.

08 Mar 2018 13:39 GMT |



Click : https://www.aljazeera.com/programmes/101east/


Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Kata Kementerian Agama Soal Larangan Cadar di,UIN Sunan Kalijaga

2018-03-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, Turki bukan bangsa Arab.

2018-03-08 14:52 GMT+01:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> *Mustafa Kemal Ataturk juga menganti tulisan huruf Arab dengan huruf latin
> dan juga bahasa Arab diganti dengan bahasa Turki.*
>
> 
>


[GELORA45] Re: [temu_eropa] Kata Kementerian Agama Soal Larangan Cadar di,UIN Sunan Kalijaga

2018-03-08 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Setuju sekali dengan pendapat Billy Gunadie. Cuma perempuan bodoh saja yang mau 
dikadalin lelakinya untuk dijadikan kurungan ayam. Cuma untuk dianggap soleha 
oleh kaum lelakinya dan berharap dijadikan istri sirinya kale.  Perempuan2 di 
timteng sendiri bercadar karena tak berdaya sebab bisa dibunuh secara halal. 
Lah ini di negara merdeka, kok malah maksa minta dilecehkan. Mikir sendiri deh, 
perempuan model apa gini?
 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Yang galak itu Kemal Ataturk, yang memisahkan agama dari negara. Wanita kalau 
pakai cadar, dia sebut pelacur.
 Ya, mana orang mau pakai cadar, kalau dianggap begitu.
 Tetapi itu masa SEBELUM iSLAM BALIK LAGI KUASAI PARLEMEN.

 
 2018-03-08 12:28 GMT+01:00 BILLY GUNADIE :
 

 

 Sakbetule . sejarah MESIR yang memulai tutup muka dsb membedakan akan 
Wanita terhormat dan yang tidak terhormat ... kalau ga salah baca ... yang 
pakai atribut begini itu umumnya di HAREM-Harem, harem itu tempat menyiman 
perempuan yang di lecehkan ... coba saja tinjau ... kok dipakai sebagai SIMBOL 
Agama?
 

 Memang psychology effect nya besar .. ibarat biasa pakai sepatu, telanjang 
kaki akan di rasanya seperti telanjang seluruh badan   Pakain tujuan utama 
melindungin tubuh, karena Modern Human sudah kehilangan pelindung alamnya 
(bulu/rambut badan)... bukannya untuk menutupi AURA... Morality ditentukan oleh 
yang AMORAL ... hypocrite. Kenapa alat vital menjadi kemaluan, yang menjadi 
MALU kalau terekspos.malah disebut PORNO?
 

 
 


 On Wednesday, March 7, 2018 7:41 PM, Marco 45665  wrote:

 

 ...Dan Orang2 Arabpun dan bangsa2 lainnya pun  akan mentertawakannya   
(paling tidak dalam hati Mereka masing2 . )
 >> Tetapi paling Tragis dari semua ialah bahwa yang bersangkutan , Tidak 
 >> menyadari , bahwa Mereka menjadi Bahan Tertawaan orang lain ..

 

 Motto:  Takut  pernah bercermin - tak kan mengenal wajah sendiri.
  
 >> Sedangkan Tradisi pun mempunyai Riwayat dan sejarahnya masing2.,jika 
 >> tidak, maka Ia hanya akan merupakan 
 ''Suatu SHOW atau PAMERAN belaka '' , yang lebih Tidak mempunyai Nilai dan 
Arti sebenarnya.
  >>  MASALAHNYA  BUKAN sekedar BISA MEMBACA dan MENULIS , tetapi lebih jauh 
lagi MEMAHAMI dengan sangat baik
  tentang APA yang dibaca dan Ditulisnya serta MENGERTI dengan baik tentang 
ARTI , FUNGSI dan KEGUNAANYA..
  >> Menyusuri  Jalan tanpa mengetahui dimana akhirnya   adalah Suatu 
Harapan yang Tak Menentu ..
 

 2018-03-07 19:56 GMT+01:00 'j.gedearka' j.gedearka@... mailto:j.gedearka@... 
[temu_eropa] :

   
 
 
 
 
 https://nasional.tempo.co/ read/1067401/kata-kementerian- 
agama-soal-larangan-cadar-di- uin-sunan-kalijaga 
https://nasional.tempo.co/read/1067401/kata-kementerian-agama-soal-larangan-cadar-di-uin-sunan-kalijaga
 
 

















 



[GELORA45] Kontrak Proyek Hibah Jepang untuk Indonesia Diteken

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://sp.beritasatu.com/ekonomidanbisnis/kontrak-proyek-hibah-jepang-untuk-indonesia-diteken/123108


*Kontrak Proyek Hibah Jepang untuk Indonesia Diteken*
*U-5* | Kamis, 8 Maret 2018 | 6:27



[JAKARTA] Kontrak proyek bantuan hibah pemerintah Jepang dan LSM Jepang
untuk Indonesia telah ditandatangani di Jakarta, baru-baru ini. Proyek
bernilai Rp 5,39 miliar itu ditujukan untuk pembangunan dan pengembangan
ekonomi sosial di negara atau daerah berkembang.

Seperti rilis yang diterima SP, Rabu (7/3), penandatanganan kontrak
dilakukan olehnDuta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Masafumi Ishii
dan Ketua Asian People’s Exchange (APEX) Hitoshi Inoue. Bantuan hibah
tersebut merupakan sebuah sistem pemberian dana dari Pemerintah Jepang
kepada LSM Jepang yang memiliki proyek pengembangan ekonomi dan sosial di
negara/daerah berkembang.

Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan secara luas sistem penjernih air
yang hemat listrik, tidak membutuhkan tempat luas, serta berkualitas lebih
tinggi di Indonesia yang memiliki masalah sanitasi dan pencemaran air,
seiring dengan semakin pesatnya perkembangan ekonomi.

Tahun 2018 merupakan tahun kedua dari rencana proyek selama 3 tahun. Pada
tahun pertama, hanya terdapat dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat dan
Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, terdapat penambahan dua provinsi lagi
yaitu Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur, sehingga totalnya
menjadi 4 provinsi yang ditetapkan sebagai daerah utama.

Dalam pelaksanaan, proyek ini juga melibatkan pemberdayaan penanggung jawab
dari pemerintah daerah dan fasilitator sanitasi, pemberian dukungan
pembangunan sistem penjernih air, konsultasi operasi sistem secara
konsisten, pembinaan kesadaran terhadap sanitasi, dan pengembangan sumber
daya manusia.

Melalui proyek bantuan hibah ini, diharapkan tingkat sanitasi masyarakat di
lebih dari 15 daerah di 4 provinsi yang mendapat pemasangan sistem
penjernih air tersebut dapat meningkat. [PR/U-5]


[GELORA45] Motherday -A who's who of women leaders in China's high tech industry

2018-03-08 Terurut Topik ehh...@gmail.com [GELORA45]













[GELORA45] Setara Institute jadi lembaga fashion?

2018-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Setara Institute (SI) seringkali memperlakukan hak asasimanusia 
seperti listrik, sehingga setiapkali bersentuhan SI jadi mirip 
orang kesetrum, kaku. Apa pun masalahnya, pokoknya harus 
njeplak HAMǃ L O L
Opini SI kali ini barangkali yang paling lucu karena tanpa disadari 
SI sebenarnya lebih membela hak cadar ketimbang hak manusia. 
Semakin kelihatan lagi ketidaksadarannya karena SI melupakan 
(atau tidak tahu?) hak dari UIN Sunan Kalijaga sebagai perguruan 
tinggi NEGERI.
 Setara Institute: Larang Cadar Langgar HAM dan Batasi Fashion
  
||   
Setara Institute: Larang Cadar, UIN Kal...
  |  |

 
 


[GELORA45] Re: [temu_eropa] Kata Kementerian Agama Soal Larangan Cadar di,UIN Sunan Kalijaga

2018-03-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Yang galak itu Kemal Ataturk, yang memisahkan agama dari negara.
Wanita kalau pakai cadar, dia sebut pelacur.
Ya, mana orang mau pakai cadar, kalau dianggap begitu.
Tetapi itu masa SEBELUM iSLAM BALIK LAGI KUASAI PARLEMEN.

2018-03-08 12:28 GMT+01:00 BILLY GUNADIE :

>
>
> Sakbetule . sejarah MESIR yang memulai tutup muka dsb membedakan akan
> Wanita terhormat dan yang tidak terhormat ... kalau ga salah baca ... yang
> pakai atribut begini itu umumnya di HAREM-Harem, harem itu tempat menyiman
> perempuan yang di lecehkan ... coba saja tinjau ... kok dipakai sebagai
> SIMBOL Agama?
>
> Memang psychology effect nya besar .. ibarat biasa pakai sepatu, telanjang
> kaki akan di rasanya seperti telanjang seluruh badan   Pakain tujuan
> utama melindungin tubuh, karena Modern Human sudah kehilangan pelindung
> alamnya (bulu/rambut badan)... bukannya untuk menutupi AURA... Morality
> ditentukan oleh yang AMORAL ... hypocrite. Kenapa alat vital menjadi
> kemaluan, yang menjadi MALU kalau terekspos.malah disebut PORNO?
>
>
>
> On Wednesday, March 7, 2018 7:41 PM, Marco 45665 
> wrote:
>
>
> ...Dan Orang2 Arabpun dan bangsa2 lainnya pun  akan mentertawakannya  .
> (paling tidak dalam hati Mereka masing2 . )
> >> Tetapi paling Tragis dari semua ialah bahwa yang bersangkutan ,
> Tidak menyadari , bahwa Mereka menjadi Bahan Tertawaan orang lain ..
>
> Motto:  Takut  pernah bercermin - tak kan mengenal wajah sendiri.
>
> >> Sedangkan Tradisi pun mempunyai Riwayat dan sejarahnya
> masing2.,jika tidak, maka Ia hanya akan merupakan
> ''Suatu SHOW atau PAMERAN belaka '' , yang lebih Tidak mempunyai Nilai
> dan Arti sebenarnya.
>  >>  MASALAHNYA  *BUKAN* sekedar BISA MEMBACA dan MENULIS , tetapi lebih
> jauh lagi MEMAHAMI dengan sangat baik
>  tentang APA yang dibaca dan Ditulisnya serta MENGERTI dengan baik tentang
> ARTI , FUNGSI dan KEGUNAANYA..
>  >> Menyusuri  Jalan tanpa mengetahui dimana akhirnya   adalah Suatu
> Harapan yang Tak Menentu ..
>
> 2018-03-07 19:56 GMT+01:00 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
> [temu_eropa] :
>
>
>
>
> https://nasional.tempo.co/ read/1067401/kata-kementerian-
> agama-soal-larangan-cadar-di- uin-sunan-kalijaga
> 
> Kata Kementerian Agama Soal Larangan Cadar di
> UIN Sunan Kalijaga
> Reporter: Antara
> Editor: Ninis Chairunnisa
> Rabu, 7 Maret 2018 11:33 WIB
> 0 komentar
> 
> 10006
>
>-
>
>
>-
>-
>-
>
> [image: Sejumlah wanita mengenakan cadar yang mengatasnamakan Komunitas
> Niqab Squad saat melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta,
> 10 September 2017. Aksi ini juga untuk mensosialisasikan penggunaan cadar
> oleh kaum muslimah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
> 
> Sejumlah wanita mengenakan cadar yang mengatasnamakan Komunitas Niqab
> Squad saat melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 10
> September 2017. Aksi ini juga untuk mensosialisasikan penggunaan cadar oleh
> kaum muslimah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
> TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Islam
> Kementerian Agama Kamaruddin Amin akan meninjau dasar argumen pelarangan
> penggunaan cadar  di lingkungan kampus
> Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hal tersebut akan
> dilakukan setelah kebijakan tersebut menimbulkan kontroversi.
> "Pembinaannya tentu kami dukung. Tetapi kebijakan setelah pembinaan tentu
> kita harus lihat nanti dasar dan argumennya," kata Kamaruddin kepada
> wartawan di Jakarta pada Selasa, 6 Maret 2018.
> Baca: Larangan Cadar di Kampus Dianggap Bisa Turunkan Pamor Pemerintah
> 
> Kamaruddin mengatakan sejatinya menggunakan cadar tidak dilarang secara
> syariah, termasuk di lingkungan pendidikan. Pertimbangan larangan cadar
> kemungkinan ditengarai aspek sosiologis, ideologis dan proses belajar
> mengajar.
> "Kalau pakai cadar mungkin dikhawatirkan pergaulannya menjadi eksklusif,
> tidak membaur, demikian juga pikiran dan perilaku keagamaannya
> dikhawatirkan eksklusif," kata Kamaruddin. Selain itu, ia menduga ada
> kekhawatiran penetrasi ideologi tertentu sehingga pihak kampus ingin
> melakukan pembinaan khusus melalui pelarangan itu. "Tetapi harus dibuktikan
> dulu."
> Baca: Menristekdikti Minta Universitas Tak Larang Mahasiswi Bercadar
> 
> Meski begitu, Kamaruddin meminta UIN Sunan Kalijaga agar melakukan
> pembinaan searif mungkin terhadap civitas akademika yang terindikasi
> 

[GELORA45] Clara Zetkin

2018-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Zetkin percaya bahwa sosialisme adalah satu-satunyagerakan yang 
benar-benar dapat melayani kebutuhan perempuan kelas pekerja. 
Sementara menurutnya feminisme lebih pada pelestarian kelas menengah 
dan atas.
Clara Zetkin, Wanita Pencetus Hari Perempuan Sedunia Tim VIVA Kamis, 8 Maret 
2018 | 00:21 WIB
 
Clara Zetkin VIVA – Tiaptanggal 8 Maret ditandai sebagai Hari Perempuan 
Internasional. Meski momen itukini juga banyak digunakan untuk menyuarakan 
semangat kesetaraan gender, HariPerempuan Internasional awalnya dikenal dengan 
International Working Women'sDay. Alih-alih diprakarsai oleh kelompokfeminis, 
momen itu pertama kali diinisiasi oleh kelompok sosialis. Akar dariperingatan 
hari ini ialah buah dari perjuangan seorang perempuan komunis asalJerman Clara 
Zetkin. Seperti dikutip dari The Guardian,Zetkin telah terlibat dengan gerakan 
sosialis di Jerman sejak tahun 1870an.Namanya sering muncul dalam laporan 
Guardian Manchester tentang KongresInternasional Sosialis dan Perdagangan 
Internasional. Dia juga seorang juru kampanye yanghebat untuk hak-hak perempuan 
dan hak pilih universal. Zetkin percayabahwa sosialisme adalah satu-satunya 
gerakan yang benar-benar dapat melayanikebutuhan perempuan kelas pekerja. 
Sementara menurutnya feminisme lebih padapelestarian kelas menengah dan atas. 
Namun, sejauh pandangan politiknyadifokuskan pada kelas, bukan gender, laporan 
seperti yang ada di bawah GuardianManchester pada tahun 1901 mungkin hanya 
menyoroti bagaimana wanita dipandangpada saat itu. Zetkin terkenal sepanjang 
karirnyakarena keterampilan orisinil yang penuh gairah. Dia mewakili Partai 
KomunisJerman di Reichstag dari tahun 1920 sampai 1933, saat partai tersebut 
dilarangoleh Hitler. Pemilunya di Reichstag pada tahun 1932 menjadikannya 
anggotatertua, dan membuka sidang parlemen. Pada pembukaannya, ia 
menyeranghabis-habisan Hitler dan partai Nazi. Clara Zetkin meninggal pada 
tahun1933. Dalam berita kematiannya, wali Manchester menyebutnya sebagai 
'nenekkomunis', namun warisan Hari Perempuan Internasional dan 
kontribusiterhadapnya, juga harus diakui dan dirayakan. 

[GELORA45] Peringati Hari Perempuan Internasional, LIPI Angkat "Perempuan dalam Transformasi Iptek"

2018-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Peringati Hari Perempuan Internasional, LIPI Angkat 
"Perempuan dalam Transformasi Iptek"
07 Mar 2018
Tanggal 8Maret 2018 merupakan hari penting bagi para perempuan di dunia ini.. 
Tanggal inidiperingati sebagai Hari Perempuan Internasional (International 
Women’s Day). Perayaanglobal untuk pencapaian para perempuan sedunia dalam 
berbagai bidang ini telahdimulai sejak 1977. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 
(LIPI) memaknaiperingatan hari tersebut dalam kaitannya dengan peran perempuan 
dalam duniariset dan ilmu pengetahuan. Untuk mengupas lebih jauh tentang 
peranperempuan dalam riset, LIPI menggelar Diskusi Publik Peringatan Hari 
PerempuanInternasional 2018 “Perempuan dalam Transformasi Iptek” di Media 
Center LIPIpada Kamis, 8 Maret 2018.
Jakarta, 8Maret 2018. LIPI terusmendorong para perempuan menjadi agen perubahan 
bagi dunia ilmu pengetahuan danriset di Indonesia. Saat ini terdapat 779 
peneliti perempuan yang tersebar di50 satuan kerja LIPI di seluruh Indonesia. 
“Pada dasarnya, LIPI mendukung paraperempuan peneliti agar memiliki kinerja 
optimal dengan dukungan dari sistemdan manajemen LIPI. Salah satunya dengan 
meningkatkan kompetensi agar merekadapat diakui dalam jejaring komunitas ilmiah 
internasional dan menjadi agenperubahan dunia,” kata Deputi Bidang Ilmu 
Pengetahuan Hayati, Prof. Dr. EnnySudarmonowati.. Terkaitdengan Diskusi Publik 
Peringatan Hari Perempuan Internasional, diskusi kali inimenghadirkan tiga 
peneliti berprestasi LIPI. Ketiganya adalah Siti NurulAisyiyah Jenie, peneliti 
Pusat Penelitian Kimia LIPI, yang juga penerima L’ORÉAL– UNESCO For Women in 
Science National Fellowship Awards 2017 kategori MaterialSciences; Yuliati 
Herbani, peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI,yang juga penerima L’ORÉAL – 
UNESCO For Women in Science National FellowshipAwards 2017 kategori Engineering 
Sciences; dan Sri Rahayu,peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, 
yang telah mempublikasikandua spesies baru, (Hoya undulata SRahayu & Rodda dan  
Hoyarintzii Rodda, Simmonsson & Srahayu), dan tiga paten/PVT (PVT 
Aeschynanthus"Soedjana Kassan",  PVT Aeschynanthus"Mahligai", dan  PVT Hoya 
"Kusnoto"). Salah satupembicara diskusi publik, Yuliati Herbani, menuturkan 
bahwa peran perempuanpeneliti saat ini sudah baik dibandingkan dengan 
sebelumnya. “Apresiasipemerintah dan masyarakat Indonesia maupun dunia bagi 
perempuan penelitisemakin lama semakin meningkat, khususnya ketersediaan 
porsi-porsi khusus dalamhal pendanaan riset dan beasiswa,” katanya. Hal 
inicukup memotivasi bagi perempuan peneliti yang sudah ada untuk terus 
berkaryamengimbangi dominasi kaum pria. Selain itu, juga mendorong kaum 
perempuan padaumumnya untuk bercita-cita menjadi peneliti. Lalu, apresiasi 
terhadap penelitiperempuan dirasakan pula berdampak pada perubahan iklim kerja 
peneliti, dimanapeneliti perempuan diberi ruang dan kesempatan seluas-luasnya 
untuk menjadipemimpin dalam suatu kegiatan riset. MenurutYuliati, porsi dan 
apresiasi luas dari berbagai kalangan inilah yang kiranyamemungkinkan jenjang 
karir peneliti tidak lagi menjadi momok bagi perempuan.Sebagai contoh, saat ini 
di Pusat Penelitian Fisika sudah ada tiga orangperempuan peneliti dari delapan 
orang peneliti yang telah mencapai jenjangPeneliti Utama. “Ini merupakan satu 
indikator bahwa perempuan peneliti jugadapat mencapai jenjang karir tertinggi 
dengan bersaing secara profesionaldengan kaum pria dalam memajukan ilmu 
pengetahuan di Indonesia,” tutupnya.
Keterangan Lebih Lanjut: ·  Prof. Dr.Enny Sudarmonowati (Deputi Bidang Ilmu 
Pengetahuan Hayati LIPI)·  DwieIrmawaty Gultom (Kepala Bagian Humas, Biro Kerja 
sama, Hukum, dan Humas LIPI) Sumber: BKHH
Penulis: pwd
Editor: dig

Siaran pers ini disiapkan oleh HumasLIPI


[GELORA45] Cadar, Kekhalifahan, dan Akar Islamofobia di Nusantara

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/03/07/p57wwh385-cadar-kekalifahan-dan-akar-islamofobia-di-nusantara
Cadar, Kekhalifahan, dan Akar Islamofobia di Nusantara

Kamis 08 March 2018 05:11 WIB

Red: Muhammad Subarkah


[image: Gambar Sunan Pakubuwono X mengunjungi Kampung Luar Batang tahun
1920-an.]Gambar Sunan Pakubuwono X mengunjungi Kampung Luar Batang tahun
1920-an.

Foto: Gahetna.nl

*Akar Islamofobia bisa dilacak hingga zaman Sunan Giri di Gresik.*

Islam sudah tersebar ke Nusantara semenjak abad ketujuh Masehi! Pernyataan
ulama besar Hamka pada dekade 70 ini memicu kontroversi mengenai kedatangan
Islam di nusantara. Hamka membantah dua teori tentang kedatangan Islam,
yakni teori Gujarat dan Cina. Memang teori sebelumnya (kini banyak yang
salah kaprah dipercaya) Islam itu datang dari Gujarat, sebuah kota di anak
benua India. Cukup lama teori bercokol dalam benak, apalagi karena didukung
dan diajarkan di teks buku sekolah sejak zaman Belanda. Sedangkan, teori
Cina karena berkaca pada adanya kuburan sahabat Nabi SAW. Selain itu,
antara Cina dan nusantara sejak  zaman Sriwijaya sudah terjalin hubungan,
bahkan ada sejarawan yang mengatakan sejak awal pertama tahun Masehi.

Namun, apa pun itu, ada hal yang menarik ketika melihat posisi Islam di
nusantara (kemudian di Indonesia). Apalagi belakangan terasa ada sikap
Islamofobia yang menyebar. Ada yang mengidentikkan ajaran Islam dengan
kekerasan, sebutan jihadis dan fundamentalis kini begitu akrab di media
massa. Bahkan, di Barat sebutan itu kini sebuah kelaziman. Misalnya, di
Spanyol ada data bila tahun lalu terjadi 500 kasus terkait Islamofobia. Di
belahan negara Barat dan benua yang lain hal itu kerap terjadi.

[image: photo]Ilustrasi sisa peninggalan Majapahit Gajah Mada

Lalu, di manakah akar Islamofobia di nusantara itu? Bila dilihat semenjak
awal selalu ada ketegangan ketika Islam menjadi gerakan politik kekuasaan.
Salah satu akar yang paling jelas adalah pada kurun masa akhir Majapahit
yang kala itu mulai melemah setelah ditinggal Gajah Mada dan munculnya
perang saudara Paregreg. Para keturunan anak raja Majapahit saling berebut
wilayah sehingga membuat kerajaan itu lemah.

Nah, pada saat lemah itu, kemudian di Gresik muncul Sunan Giri. Di sinilah
ajaran Islam disebarkan ke berbagai penjuru nusantara. Terlihat jelas Giri
adalah wilayah pelanjut kebesaran Islam yang sebelumnya muncul di kerajaan
di Sumatra bagian utara, misalnya Samudra Pasai. Pengaruh Gresik bisa
terlacak sampai ke wilayah timur, misalnya saja wilayah yang kini berada di
perbatasan Timor Leste, seperti kepulauan Alor dan Solor. Di sana ada
legenda mengenai cerita seorang anak negeri yang dibawa kapal Jawa ke
Gresik dan sekitar 10 tahun kemudian kembali pulang ke tanah kelahirnya
sebagai penyebar Islam. Di sini diketahui Olelang (nama sosok dalam legenda
itu) berada di Giri untuk belajar di Pesantren Sunan Giri.

Ibarat matahari kembar kala itu Giri merupakan saingan Majapahit. Bahkan,
secara perlahan tapi pasti sinar Giri (Gresik) malah lebih cemerlang dari
Majapahit yang saat itu mulai suram dan kedodoran. Bahkan, Giri menjadi
kekuatan politik dengan adanya sosok semacam istana atau ‘Giri Kedaton’.
Penguasanya ada yang menyebut sebagai Sunan Giri yang pertama (Sunan Giri
Sepuh). Pertarungan antara Gresik dan Majapahit itu kini tak hanya tersaji
dalam bentuk sejarah, tetapi juga berbentuk tulisan roman Pramoedya Ananta
Toer, *Arus Balik*. Pram terlihat mengeksploatasi Islamofobia yang muncul
kala itu.

Posisi Giri dan Sunan Giri memang menjadi ganjalan besar bagi Majapahit
yang bergerak menjadi kerajaan kecil. Impian imperium seperti ada yang
termaktub dalam tulisan Empu Pranpca “Negara Kretagama" menghilang.
Setidaknya Majapahit kala itu menjadi kerajaan kecil dan lemah yang
kekuasannya secara *de facto* hanya berada di secuil wilayah di Jawa Timur.

[image: photo]Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua yang
ada di Indonesia yang terletak di Kampung Kauman, Demak.

Ketegangan inilah yang bergelayut terus hingga berdirinya Kerajaan Demak
yang dipimpin oleh seorang anak raja dari Majapahit kelahiran Palembang,
Raden Patah. Kerajaan ini malah kemudian eksis menggantikan Majapahit
dengan didukung ‘majelis para ulama’ (akrab disebut di Jawa sebagai Wali
Songo). Demak kemudian bersinar dan Majapahit redup. Catatannya kerajaan
ini masih ada hingga tahun 1515 Masehi, meski hanya sekadar kerajaan kecil
biasa.

Tentu efek berdirinya Kerajaan Demak membuat para priayi Majapahit banyak
yang terluka hatinya. Sebagaian dari mereka yang merasa lebih baik pergi
daripada mengonversi agamanya dari Hindu ke Islam memilih pergi ke Bali
atau beberapa tempat seperti di kawasan Pengunungan Tengger atau Pegunungan
Lawu. Di tempat itulah mereka mencoba bertahan di tengah arus Islam yang
disebarkan oleh ulama atau para guru sufi. Bahkan, raja terakhir Majapahit,
Brawijaya, ikutan masygul dan memilih menyingkir ke pegunungan hingga
meninggal di sana. Para pengikutnya kemudian 

[GELORA45] Peringati Hari Perempuan Sedunia, Unjuk Rasa Digelar Di DPR, Istana

2018-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Peringati Hari Perempuan Sedunia, Unjuk Rasa Digelar 
Di DPR, Istana Kamis 08 Maret 2018 11:34 WIB
Demoperingati hari perempuan internasional (foto: Antara) Jakarta 
,Law-Justice.co- Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari 
ini, Kamis(8/3), Parade Juang Perempuan Indonesia menggelar aksi unjuk rasa 
dalam duasesi, yaitu pagi di area parlemen dan siang di depan Istana Merdeka. 
Ratusan orang mulai memadati area depangedung parlemen untuk melakukan unjuk 
rasa dengan orasi, pembacaan puisi,pembacaan tuntutan yang digelar sejak pukul 
10.00 WIB, demikian sepertidilaporkan Antara.

Sementara itu, di depan Istana Merdeka petugas keamanan berjaga di areatersebut 
guna mengantisipasi aksi massa yang akan digelar pada pukul 13.00 WIB. Aksi 
Hari Perempuan Internasional yangdiperingati hari ini di Jakarta menuntut 
kesetaraan hak perempuan di berbagairanah kehidupan, termasuk di dunia kerja.

"Segera sahkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga serta ratifikasikonvensi 
ILO 189," kata Koordinator Aksi Hari Perempuan InternasionalJumisih menyebutkan 
salah satu tuntutan pengunjuk rasa di depan area parlemen.

Dia mengatakan para perempuan juga mendesak agar pemerintah menghapus 
kekerasanseksual yang berpihak pada korban.

Pemerintah, kata dia, juga agar mengesahkan RUU Keadilan dan Kesetaraan 
Gender(KKG) serta segera mengintegrasikan pendidikan seksualitas yang 
komprehensifkepada remaja. "Kami mengambil tema 'PerempuanIndonesia Bergerak 
Bersama: Hentikan Diskriminasi, Kekerasan, Intoleransi, danPemiskinan'. Kenapa? 
Ada persoalan nyata, terus berlangsung dan belum adaperhatian. Ada kebijakan 
yang tidak pro kesetaraan," kata Mutiara Ika,mewakili Parade Juang Perempuan 
Indonesia saat konferensi pers di LBH Jakarta,Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 
(6/3). (Rin Hindryati) 

Re: [GELORA45] Thoha: Tak Ada Perintah Nabi Soal Cadar

2018-03-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Yah, apa ada yang mau jadi budak2 di jaman modern..

2018-03-08 9:17 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Demikian pendapat pribadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DIY HM Thoha
> Abdurrahman. "Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu
> para budak-budak perempuan karena mereka bekerja supaya mereka tahan dan
> untuk keamanan dirinya," kata Thoha pada* Republika.co.id
> *, Selasa(6/3).
>
> ...
>
> "Saya setuju kalau UIN Sunan Kalijaga melarang orang yang menggunakan
> cadar karena alasan tersebut karena tidak ada perintah dari Nabi Muhammad
> SAW kepada kaum perempuan untuk menggunakan cadar," kata Thoha.
>
> ...
> Thoha: Tak Ada Perintah Nabi Soal Cadar
> 
>
> Selasa 06 Maret 2018 13:54 WIB
>
> Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agus Yulianto
> [image: Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat
> sumpah kewarganegaraan di Kanada]
>
> Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat sumpah
> kewarganegaraan di Kanada
> *Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu para budak.*
>
> REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA - Penggunaan cadar pada wanita, tidak ada
> dalam perintah dari Nabi Muhammad SAW bahwa wanita harus bercadar. Orang
> menggunakan cadar karena alasan ideologi kemudian tidak mau berbaur dengan
> teman-teman mahasiswa yang lain, maka itu justru menyebabkan sikap
> radikalisme dan itu dilarang
>
>
> Demikian pendapat pribadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DIY HM Thoha
> Abdurrahman. "Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu
> para budak-budak perempuan karena mereka bekerja supaya mereka tahan dan
> untuk keamanan dirinya," kata Thoha pada* Republika.co.id
> *, Selasa(6/3).
>
> Karena itu, kata dia, bila bukan karena alasan kesehatan dan keamanan,
> *monggo* (silakan, red)) dibuka saja cadarnya. Dia pun mengaku, setuju
> kalau Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga melarang wanita
> menggunakan cadar karena alasan ideologi.
>
> *Baca Juga: Mu'ti: Paksa Lepas Cadar Bisa Dimaknai Memaksakan Keyakinan
> *
>
> Menurutnya, orang menggunakan cadar karena alasan ideologi kemudian tidak
> mau berbaur dengan teman-teman mahasiswa yang lain, itu justru menyebabkan
> sikap radikalisme dan itu dilarang. "Saya setuju kalau UIN Sunan Kalijaga
> melarang orang yang menggunakan cadar karena alasan tersebut karena tidak
> ada perintah dari Nabi Muhammad SAW kepada kaum perempuan untuk menggunakan
> cadar," kata Thoha.
>
>
> Namun, lanjutnya, itu sikapnya secara pribadi, karena di MUI DIY belum ada
> pertemuan secara khusus untuk membicarakan hal itu.
>
>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Thoha: Tak Ada Perintah Nabi Soal Cadar

2018-03-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Kalau ulama, pak haji bilang  pakai jilbab, pakai cadar, burqa adalah
perintah dari Atas sana,maka umat yang tidak pernah baca*
*kitabNya harus ikut, karena takut nanti tidak masuk surga.*

2018-03-08 9:17 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Demikian pendapat pribadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DIY HM Thoha
> Abdurrahman. "Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu
> para budak-budak perempuan karena mereka bekerja supaya mereka tahan dan
> untuk keamanan dirinya," kata Thoha pada* Republika.co.id
> *, Selasa(6/3).
>
> ...
>
> "Saya setuju kalau UIN Sunan Kalijaga melarang orang yang menggunakan
> cadar karena alasan tersebut karena tidak ada perintah dari Nabi Muhammad
> SAW kepada kaum perempuan untuk menggunakan cadar," kata Thoha.
>
> ...
> Thoha: Tak Ada Perintah Nabi Soal Cadar
> 
>
> Selasa 06 Maret 2018 13:54 WIB
>
> Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agus Yulianto
> [image: Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat
> sumpah kewarganegaraan di Kanada]
>
> Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat sumpah
> kewarganegaraan di Kanada
> *Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu para budak.*
>
> REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA - Penggunaan cadar pada wanita, tidak ada
> dalam perintah dari Nabi Muhammad SAW bahwa wanita harus bercadar. Orang
> menggunakan cadar karena alasan ideologi kemudian tidak mau berbaur dengan
> teman-teman mahasiswa yang lain, maka itu justru menyebabkan sikap
> radikalisme dan itu dilarang
>
>
> Demikian pendapat pribadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DIY HM Thoha
> Abdurrahman. "Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu
> para budak-budak perempuan karena mereka bekerja supaya mereka tahan dan
> untuk keamanan dirinya," kata Thoha pada* Republika.co.id
> *, Selasa(6/3).
>
> Karena itu, kata dia, bila bukan karena alasan kesehatan dan keamanan,
> *monggo* (silakan, red)) dibuka saja cadarnya. Dia pun mengaku, setuju
> kalau Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga melarang wanita
> menggunakan cadar karena alasan ideologi.
>
> *Baca Juga: Mu'ti: Paksa Lepas Cadar Bisa Dimaknai Memaksakan Keyakinan
> *
>
> Menurutnya, orang menggunakan cadar karena alasan ideologi kemudian tidak
> mau berbaur dengan teman-teman mahasiswa yang lain, itu justru menyebabkan
> sikap radikalisme dan itu dilarang. "Saya setuju kalau UIN Sunan Kalijaga
> melarang orang yang menggunakan cadar karena alasan tersebut karena tidak
> ada perintah dari Nabi Muhammad SAW kepada kaum perempuan untuk menggunakan
> cadar," kata Thoha.
>
>
> Namun, lanjutnya, itu sikapnya secara pribadi, karena di MUI DIY belum ada
> pertemuan secara khusus untuk membicarakan hal itu.
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Thoha: Tak Ada Perintah Nabi Soal Cadar

2018-03-08 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Demikian pendapat pribadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DIY HM Thoha 
Abdurrahman. "Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu para 
budak-budak perempuan karena mereka bekerja supaya mereka tahan dan untuk 
keamanan dirinya," kata Thoha pada Republika.co.id, Selasa(6/3).

 ...
 "Saya setuju kalau UIN Sunan Kalijaga melarang orang yang menggunakan cadar 
karena alasan tersebut karena tidak ada perintah dari Nabi Muhammad SAW kepada 
kaum perempuan untuk menggunakan cadar," kata Thoha.

 ...
 Thoha: Tak Ada Perintah Nabi Soal Cadar 
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/03/06/p55pvi396-hm-thoha-abdurrahman-tak-ada-perintah-nabi
 Selasa 06 Maret 2018 13:54 WIB

 
 Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agus Yulianto

 
 
 Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat sumpah 
kewarganegaraan di Kanada


 Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu para budak.
 
 
 REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA - Penggunaan cadar pada wanita, tidak ada dalam 
perintah dari Nabi Muhammad SAW bahwa wanita harus bercadar. Orang menggunakan 
cadar karena alasan ideologi kemudian tidak mau berbaur dengan teman-teman 
mahasiswa yang lain, maka itu justru menyebabkan sikap radikalisme dan itu 
dilarang
 

 Demikian pendapat pribadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DIY HM Thoha 
Abdurrahman. "Di Zaman Rasulullah SAW mereka yang menggunakan cadar itu para 
budak-budak perempuan karena mereka bekerja supaya mereka tahan dan untuk 
keamanan dirinya," kata Thoha pada Republika.co.id, Selasa(6/3).
 
 Karena itu, kata dia, bila bukan karena alasan kesehatan dan keamanan, monggo 
(silakan, red)) dibuka saja cadarnya. Dia pun mengaku, setuju kalau Universitas 
Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga melarang wanita menggunakan cadar karena 
alasan ideologi.
 
 
 Baca Juga: Mu'ti: Paksa Lepas Cadar Bisa Dimaknai Memaksakan Keyakinan 
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/03/06/p55pnh396-muti-paksa-lepas-cadar-bisa-dimaknai-memaksakan-keyakinan
 
 
 Menurutnya, orang menggunakan cadar karena alasan ideologi kemudian tidak mau 
berbaur dengan teman-teman mahasiswa yang lain, itu justru menyebabkan sikap 
radikalisme dan itu dilarang. "Saya setuju kalau UIN Sunan Kalijaga melarang 
orang yang menggunakan cadar karena alasan tersebut karena tidak ada perintah 
dari Nabi Muhammad SAW kepada kaum perempuan untuk menggunakan cadar," kata 
Thoha.
 

 
 
 Namun, lanjutnya, itu sikapnya secara pribadi, karena di MUI DIY belum ada 
pertemuan secara khusus untuk membicarakan hal itu.