[wanita-muslimah] Undangan Seminar Pemberdayaan Berbasis Radio (DD - RRI)

2009-09-14 Terurut Topik mia dompet dhuafa
Kami mengundang sahabat sekalian pada seminar menarik bertemakan Pemberdayaan 
masyarakat berbasis radio Mohon bantuannya untuk mem-forward informasi ini ke 
jaringan yang sahabat-sahabat punya. Terimakasih.

Mia IMZ 
021-7418607
m...@imz.or.id


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Sunny[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? - TNI

2009-08-14 Terurut Topik Mia
Bukan imajinasi Pak Wikan, tapi fantasi.  Bahkan bukan fantasi untuk kasus 
Janoko, tapi ilusi, zhan, suuzon.  Imajinasi nggak pernah terlalu jauh/dekat, 
imajinasi nggak kenal boundary, imajinasi mengundang inovasi, inspirasi, ilham, 
wahyu.  Sedangkan ilusi mengandung kepalsuan, dan kesemuan itu ditiup angin 
sedikit saja hilang.

Bayangkan, Janoko 24 jam around the clock di milis ini, dan postingannya ilusi 
dan suuzon melulu.  Karakter macam apa yang dia mau bangun untuk dirinya 
sendiri?  

Lebih dari itu, Janoko berkarakter pengecut.  Kerjanya sabotase postingan orang 
lain melulu, sama sekali nggak fokus pada yang dibicarakan temen diskusi. Bukan 
sekedar nggak nyambung loh, tapi ada unsur kesengajaan di situ, sayangnya 
pengecut.

Coba bandingkan dengan banyak temen2 yang diskusi di sini. Banyak beda 
pendapat, tapi mereka menunjukkan kesantunan dan tanggungjawab personal dalam 
berdiskusi.  

Pak Abdul Latif kuperhatiin banyak kemajuannya dalam berdiskusi loh, tapi kalo 
boleh dianjurkan, dikotomi fundamentalis-liberal bukan pendekatan yang baik, 
sebaiknya hindarkan.   Memang ada perbedaan dan ada kelompok liberal 
fundamentalis, tapi jangan terlalu naif bersemangat menonjolkan perbedaan, itu 
sama sekali nggak menjual.

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 mungkin mas jano mikirnya ada suami TNI-AD istrinya TNI-AL
 lagi latihan karate/pencak silat
 jadi pukul-pukulan
 begitu
 well, imajinasinya kejauhan
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/8/14 Dwi Soegardi soega...@...:
 
 
  Sudah jelas kita berdiskusi tentang suami memukul istri,
  dikomentari tidak jelas juntrungannya.
 
  Sebuah pameran ketidaknyambungan diperagakan tanpa malu-malu.
 
  Kalau engkau tidak malu, berbuatlah (berkomentarlah) semaumu. (al-hadis)





[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-13 Terurut Topik Mia
Betul, dalam Quran hukumannya cambuk, dan rajam diperuntukkan buat yang punya 
hukum tua, Arab dan Yahudi pada waktu itu.

Mba Mei, saya ok saja tentang pengertian zina/selingkuh, walaupun sebagian juga 
bilang  selingkuh bisa zina bisa nggak.  

Namun perlu diingatkan lagi kita kan lagi bahas spesifik tentang 'idrib, 
nusyuz' yang erat kaitannya dengan struktur sosial pada waktu itu.  Ingat, 
bahwa status perempuan, pun di jaman Nabi, itu beda banget dengan sekarang. 
Kalau perempuan ketinggalan di padang pasir, dia bisa diambil oleh kabilah lain 
yang lewat begitu saja, wong seperti ternak yang ditinggalin/ketinggalan di 
tanah tak bertuan.  Itulah yang dikhawatirkan seorang lelaki yang menemani 
Aisyah waktu dia ketinggalan.  Nggak taunya, mereka pun tertuduh zina, 
menyebabkan Nabi nyaris putus asa.  Menurut Karen Armstrong orang yang paling 
lemah lembut terhadap perempuan itu Nabi, blio itu beda sendiri, yang lain mah 
kasar dan chauvinist seperti Umar dan Ali.  Kondisi sosial seperti inilah yang 
menjadi latar belakang pengertian nusyuz/zina, termasuk tafsir pukul memukul 
ini.

So, kalau pada balik lagi dengan tafsiran pukul-memukul, sebagian kita segera 
meningatkan sebagai bagian dari amar makruf nahyi munkar, bahwa itu salah.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chod...@... wrote:

 Cuma menambahkan saja, bahwa rajam adalah hukum jahiliyah. Dalam Alquran, 
 zina dihukum dengan cambuk! Dus, bila di Timur Tengah masih dijalankan hukum 
 rajam, berarti mereka masih menjalankan hukum jahiliyah!
 
 Mengapa dalam hukuman terhadap zina, orang tak mau sami'na wa atha'na 
 terhadap Alquran?
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 
   - Original Message - 
   From: L.Meilany 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, August 13, 2009 1:41 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
 Dimana Hak wanita?
 
 
 Setahu saya kalo yg dirajam itu kalo ketahuan berzina
 
   Kalo selingkuh saja nggak pake berzina mosok sih dirajam.
   Lantas juga kriteria-batasan pengertian selingkuh itu yg seperti apa kan 
 tergantung dari kesepakatan pasangan itu.
   Saya punya temen perempuan sangat jengkel sama suaminya [ diam2 saja] 
 karena nggak boleh ber fb ria, nggak boleh ngeblog.
   Milisan boleh tapi milis yg khusus kayak milis ibu dan anak dan sejenisnya.
 
   Suaminya bilang, ber fb, ngeblog itu jalan menuju selingkuh.
   Padahal temen2nya yg berjilbab juga, yg juga dikenal sama suaminya boleh 
 ber fb sama suami mereka.
 
   Salam, 
   l.meilany
   - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, August 12, 2009 12:01 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana 
 Hak wanita?
 
   Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, untuk 
 yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan. Tapi kalo 
 ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG 
 DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo.
 
   salam
   Mia 
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote:
   
naaa, makin cerah harii

--- Pada Sel, 11/8/09, L.Meilany wpamungk@ menulis:

Dari: L.Meilany wpamungk@
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
 Dimana Hak wanita?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 11 Agustus, 2009, 2:48 PM


Nimbrung2 :



Kalo baca di Qur'an terbitan AD istri yg dipukul itu kalo ia menyeleweng/ 
 selingkuh.

Di Asbabun Nuzul susunan K.H.Q Shaleh dkk diceritakan :



Ada 2 kisah - 

1. Ada perempuan ngadu ke Nabi karena ditampar suaminya. Lantas Nabi 
 bilang 

'Suamimu musti di kisas-dibalas' 

Tapi kemudian turun QS 4:34 ini sebagai ketentuan mendidik isteri yg 
 menyeleweng.

Maka kemudian pulanglah si isteri gak jadi melaksanakan kisas. Ya kan 
 memang dia salah, nyeleweng gitu loh



2. Kemudian diriwayatkan lagi :

Ada seorang isteri yg ngadu karena di tampar suaminya [ isteri itu nggak 
 nyeleweng]

Cuma suaminya memang mungkin ringan tangan.

Maka Nabi bilang : Suamimu tidak berhak berbuat demikian, maka 
 dikabulkanlah permintaan sang isteri untuk

menuntut kisas.

Setelah kejadian itu turunlah QS 20: 114. 



Yg intinya segala sesuatunya jangan dilakukan tergesa-gesa, harus di cek 
  ricek dulu.

Kalo memang benar si isteri selingkuh kan harus ada saksi, betulan 
 nggak.. Lantas yg dimaksud dengan menyeleweng itu apa?

Kalo dalam perkara perundangan modern kan ada pasal 'perbuatan yg tidak 
 menyenangkan'

Jadi jangan langsung asal gaplok, rundingan dengan keluarga, kenapa ia 
 nyeleweng, pasti kan ada sebabnya.

Istri nyeleweng pastinya juga ada andil suaminya :-)



Nah kalo dah bener ketahuan selingkuh ya boleh

[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-13 Terurut Topik Mia
Mestinya kita sekarang sudah tau bahwa memukul dengan tinju terkepal itu lebih 
fatal ketimbang menampar dengan tangak terbuka, ceteris paribus..

Mendorong itu jauh lebih beresiko ketimbang menampar/meninju, karena kita nggak 
tau jatuhnya kemana, ceteris paribus dalam hal ini sulit diaplikasikan.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Ini berandai andai aja ya. Kalo memang ada seorang wanita mo menggugat cerai 
 lalu mengada-ada alasan untuk 'melebamkan' dirinya sendiri itu sih memang 
 wallahu a'lam deh ya? Tapi, apa gak ada cara lain? Daripada berbohong seperti 
 itu? Susah ya? Sepertinya dari kisah2 jaman Nabi SAW, seorang wanita mudah 
 saja minta khulu' karena suaminya jelek, item, pendek...(lah dulu2nye kemane 
 aje ye?)...dengan mengembalikan mahar kebunnya.
 
 Ada wanita yang kulitnya memang mudah lebam/biru. Misalnya lengannya di 
 pegang keras sedikit aja itu dah biru. 
 
 Soal kasus Pasha Ungu, mungkin dia cuma ngedorong tapi sialnya yang kedorong 
 nabrak sesuatu yang membuat lebam??
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
 
  Saya pikir pemahaman ini gak bisa jelas selamanya.
  Masalah selingkuh, berzina, ngrasani, menolak digauli di masa sekarang 
  tidak serta merta
  lantas dicarikan dalilnya pada ayat2 di di bawah.
  
  Pengertian selingkuh itu yg kayak apa?
  Kalo main fb, ym, sms-an dengan teman kerja, itu selingkuh enggak?
  Ada suami yg bilang enggak, ada juga yg bilang selingkuh.
  Pengertian menolak melayani suami itu yg contohnya gimana?
  
  Kemudian juga masalah 'babak belur' itu juga sulit dijabarkan.
  Kalo isterinya abis kerokan terus nggak sengaja kejedot pintu cari masalah 
  ke pengadilan katanya di seksa suaminya
  Diterima gak alasannya? Kemudia juga yg pembuluh darahnya tipis [ gampang 
  memar, biru2]
  Kena cubit, nyenggol meja saja dah lebam, biru2 agak2 merah
  
  Ini kejadian pada mantan isteri Pasha Ungu- si perempuan ngadu ke polisi 
  bahwa katanya dia di pukul
  oleh mantan suaminya; dengan membawa bukti visum yg konon hasil kekerasan.
  Tapi polisi sangsi, Pasha Ungu juga bilang 'saya cuma mendorong'.
  Jadi lebam2, itu gak tau datangnya dari mana.
  
  Karena sudah bawaannya sengit kan semua dicari alasan untuk menuduh mantan 
  suaminya
  Wallahualam [juga]
  salam, 
  l.meilany
- Original Message - 
From: Dwi Soegardi 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, August 12, 2009 4:48 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
  Dimana Hak wanita?
  
  
  Sepakat dengan mbak Mia, selingkuh sudah melampaui nusyuz.
Pada umumnya memang idhrib itu untuk yang dikuatirkan akan selingkuh.
Pertanyaannya:
- apakah nusyuz itu?
cenderung selingkuh? menolak melayani suami? tidak mau masak buat suami?
- siapa yang berhak menghakimi bahwa istri telah nusyuz? Suami?
Sebagai jaksa dan hakim sekaligus?
  
Kemudian tentang asbabun nuzul ayat 4:34:
Seperti kisah mbak Mei, ada perempuan yang mengadu telah digampar
suaminya sampai lebam matanya.
Rasulullah mengabulkan tuntutan kisas (bung Ismail, fatwa kisasnya
Syeh Al-Azhar itu ngga baru-baru amat),
yang kemudian dicounter oleh turunnya ayat wadhribu hunna.
Pertanyaannya:
- salah satu tuntunan memukul adalah tidak membekas
- lha ini jelas-jelas babak belur, kenapa ayat 4:34 merestui kekerasan 
  suami?
- karena itu perlu dirujukkan atau ditarjih: mana yang benar hadisnya,
memukul tanpa bekas, atau asbabun nuzul memukul babak belur?
  
Karena Allah Maha Halus, saya lebih percaya kepada terjemahan wadhribu 
  hunna
yang mencerminkan ke-Maha-Halus-an Allah.
Tinggalkan mereka bukan Pukul mereka!
  
Ada yang mengatakan idhrib itu setelah menasehati gagal, konsultasi
keluarga gagal, 
Agak aneh langkah-langkah ini.
Setelah berhadapan dengan keluarga, kemudian suami yang gagal
menasehati istri itu main gaplok,
dan langkah terakhir cerai.
Saya tidak bisa membayangkan perempuan yang digaplok bisa insyaf
setelah tahap ini.
Jelas lebih logis tahapannya: menasehati, meninggalkan dan menceraikan.
  
wallahu a'lam.
salam,
  
2009/8/11 Mia aldiy@:
 Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, 
  untuk yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan.  Tapi 
  kalo ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG 
  DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote:

 naaa, makin cerah harii

 --- Pada Sel, 11/8/09, L.Meilany wpamungk@ menulis:

 Dari: L.Meilany wpamungk@
 Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
  Dimana Hak  wanita?
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 11 Agustus, 2009, 2:48 PM

[wanita-muslimah] Re: Marital rape. Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-13 Terurut Topik Mia
Marital rape itu kan yang disebut Nabi 'kok udah dipukul ditiduran pula', cuman 
aja blum ada istilah marital rape - artinya ada abuse di situ - dan ini merusak 
bagi suami yang maksa apalagi ke perempuannya yang memang sudah di abuse.   Dan 
lebih dari itu merusak tatanan sosial perkawinan.  

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, monyongsexy monyongs...@... wrote:

 Tindakan pemaksaan itu, bagi pemaksa juga tidak merasakan kenikmatan apa-apa. 
 Lebih baik jika diberikan dgn suka rela, maka kenikmatannya sungguh luar 
 biasa. 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
 
  Ini berandai andai aja ya. Kalo memang ada seorang wanita mo menggugat 
  cerai lalu mengada-ada alasan untuk 'melebamkan' dirinya sendiri itu sih 
  memang wallahu a'lam deh ya? Tapi, apa gak ada cara lain? Daripada 
  berbohong seperti itu? Susah ya? Sepertinya dari kisah2 jaman Nabi SAW, 
  seorang wanita mudah saja minta khulu' karena suaminya jelek, item, 
  pendek...(lah dulu2nye kemane aje ye?)...dengan mengembalikan mahar 
  kebunnya.
  
  Ada wanita yang kulitnya memang mudah lebam/biru. Misalnya lengannya di 
  pegang keras sedikit aja itu dah biru. 
  
  Soal kasus Pasha Ungu, mungkin dia cuma ngedorong tapi sialnya yang 
  kedorong nabrak sesuatu yang membuat lebam??
  
  wassalam,
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
  
   Saya pikir pemahaman ini gak bisa jelas selamanya.
   Masalah selingkuh, berzina, ngrasani, menolak digauli di masa sekarang 
   tidak serta merta
   lantas dicarikan dalilnya pada ayat2 di di bawah.
   
   Pengertian selingkuh itu yg kayak apa?
   Kalo main fb, ym, sms-an dengan teman kerja, itu selingkuh enggak?
   Ada suami yg bilang enggak, ada juga yg bilang selingkuh.
   Pengertian menolak melayani suami itu yg contohnya gimana?
   
   Kemudian juga masalah 'babak belur' itu juga sulit dijabarkan.
   Kalo isterinya abis kerokan terus nggak sengaja kejedot pintu cari 
   masalah ke pengadilan katanya di seksa suaminya
   Diterima gak alasannya? Kemudia juga yg pembuluh darahnya tipis [ gampang 
   memar, biru2]
   Kena cubit, nyenggol meja saja dah lebam, biru2 agak2 merah
   
   Ini kejadian pada mantan isteri Pasha Ungu- si perempuan ngadu ke polisi 
   bahwa katanya dia di pukul
   oleh mantan suaminya; dengan membawa bukti visum yg konon hasil kekerasan.
   Tapi polisi sangsi, Pasha Ungu juga bilang 'saya cuma mendorong'.
   Jadi lebam2, itu gak tau datangnya dari mana.
   
   Karena sudah bawaannya sengit kan semua dicari alasan untuk menuduh 
   mantan suaminya
   Wallahualam [juga]
   salam, 
   l.meilany
 - Original Message - 
 From: Dwi Soegardi 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, August 12, 2009 4:48 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
   Dimana Hak wanita?
   
   
   Sepakat dengan mbak Mia, selingkuh sudah melampaui nusyuz.
 Pada umumnya memang idhrib itu untuk yang dikuatirkan akan selingkuh.
 Pertanyaannya:
 - apakah nusyuz itu?
 cenderung selingkuh? menolak melayani suami? tidak mau masak buat suami?
 - siapa yang berhak menghakimi bahwa istri telah nusyuz? Suami?
 Sebagai jaksa dan hakim sekaligus?
   
 Kemudian tentang asbabun nuzul ayat 4:34:
 Seperti kisah mbak Mei, ada perempuan yang mengadu telah digampar
 suaminya sampai lebam matanya.
 Rasulullah mengabulkan tuntutan kisas (bung Ismail, fatwa kisasnya
 Syeh Al-Azhar itu ngga baru-baru amat),
 yang kemudian dicounter oleh turunnya ayat wadhribu hunna.
 Pertanyaannya:
 - salah satu tuntunan memukul adalah tidak membekas
 - lha ini jelas-jelas babak belur, kenapa ayat 4:34 merestui 
   kekerasan suami?
 - karena itu perlu dirujukkan atau ditarjih: mana yang benar hadisnya,
 memukul tanpa bekas, atau asbabun nuzul memukul babak belur?
   
 Karena Allah Maha Halus, saya lebih percaya kepada terjemahan wadhribu 
   hunna
 yang mencerminkan ke-Maha-Halus-an Allah.
 Tinggalkan mereka bukan Pukul mereka!
   
 Ada yang mengatakan idhrib itu setelah menasehati gagal, konsultasi
 keluarga gagal, 
 Agak aneh langkah-langkah ini.
 Setelah berhadapan dengan keluarga, kemudian suami yang gagal
 menasehati istri itu main gaplok,
 dan langkah terakhir cerai.
 Saya tidak bisa membayangkan perempuan yang digaplok bisa insyaf
 setelah tahap ini.
 Jelas lebih logis tahapannya: menasehati, meninggalkan dan menceraikan.
   
 wallahu a'lam.
 salam,
   
 2009/8/11 Mia aldiy@:
  Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, 
   untuk yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan.  Tapi 
   kalo ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG 
   DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo.
 
  salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote

Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-13 Terurut Topik Mia
Dan hati kecil Aisyah sangat kuat mendorong inspirasi Nabi.  Waktu digossipin 
orang sekampung karena selingkuh dengan temennya yang bareng dengan dia  waktu 
ketinggalan kabilah, situasi sangat gawat, bahkan nabi gugup dan bingung.  
Semua orang termasuk ortu Aisyah dan Nabi meragukan dirinya.

Eneng ngaku aje deh, nanti insha allah diampunin Tuhan, kata nabi.
aye kudu sabar dalam kesulitan kayak gini, hanya Allah pelindung aye, kata 
Aishah yang dah 3 hari 3 malam nangis (maksutnya nangisnya lamaaa). Trus dia 
mogok bicara.

Setelah itu nabi trance (mendapat wahyu), yang isinya mengabarkan fitnah lebih 
kejam daripada pembunuhan.  Nabi merasa legaa dan ortu Aishah girang lagi.

Eneng nyok bangon temenin abang dan kudu terimekasi kata ortu Aishah 
mendorong Aisha nemuin suaminya.
terimekasi apaan, aye ni hanya terimekasi kepada Allah, bukan kepada abang, 
nyak babe, nyang semue ude pade suuzon ame aye... maklum Aisha anak satu2nya 
bontot pula, muda dan blak2an, yah rada gitulah.
ok deh, ngga ape-ape kata nabi.


salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rahma Yanti rahma...@... wrote:

 Salam buat semua,
 
 ikutan share ya : 
 'Rasa' selingkuh atau sesuatu yang bisa masuk katagori Zina; yang tahu 
 pertama kali adalah HATI 'kecil' kita, (Smoga teman smua pernah dengar hadits 
 nabi atau ingat dengan cerita yang menceritakan ada seorang wanita yang 
 datang kepada Rasullullah bahwa wanita tsb datang kepada Nabi dan wanita tsb 
 mengaku telah melakukan zina) kalau kita merasa 'bersalah' nah something 
 wrong with you.jadi sebelum melihat dalil yang lebih jauh kita bisa 
 tanyakan ke hati kita apakah kita bersms, berfb atau apalah istilahnya; kita 
 yang akan paling tahu.untuk apa? sebelum hukuman datang dari luar 
 (pemukulan, hukum rajam dll) hati kita sudah menghukum dengan 'rasa bersalah' 
 yang pasti kita rasakan dan tidak bisa kita bohongi dan kita kesampingkan. 
 
 Salam,
 
 R.Yanti
 
 --- Pada Kam, 13/8/09, Mia al...@... menulis:
 
 Dari: Mia al...@...
 Judul: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak  
 wanita?
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 13 Agustus, 2009, 4:21 PM
 
 
 
 
 
 




Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-11 Terurut Topik Mia
Masalah kekinian yang disebut Pak DWS, Pak Encosid dan Pak Abdul, tentang 
nusyuz lelaki dan hak perempuan, pemaksaan dan perkosaan, dan mba Lina kembali 
pada poligami yang dikaitkan dengan pisah ranjang.

Jangan lupa, di hukum manapun figh, adat, positip, formal non formal, termasuk 
juga hukum rimba/alam, selalu ada karakter integritas yang menjadi ruhnya.  
Keutuhan seperti inilah yang memanusiakan kita.   Dalam soal hukum nusyuz yang 
domestik (jangan disebut soal kecil dong, istilahnya urusan rumah tangga 
domestik, mikrososial), integritas adalah ruhnya, itu kan yang ingin diajarin 
nabi.  Suami macam apa yang lagi pisah ranjang, artinya lagi proses klarifikasi 
atau membenahi rumah tangganya, malahan dia kawin lagi? Dan masyarakat macam 
apa yang mendukung pembenaran nggak adil seperti ini?   

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Assalamu'alaikum wr wb pak Is,
 
 Terimakasih wat pencerahannya. Oke deh anggap aja masalah hub intim pasutri 
 ini masalah kecil. Jadi, para suami jangan menjadikan hal ini alasan (besar) 
 utk berpoligami ya?...:-))
 




[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-11 Terurut Topik Mia
Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, untuk yang 
dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan.  Tapi kalo ketahuan 
selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG DIKHAWATIRKAN NUSUZ? 
baru curigation gitu lo.

salam
Mia 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid enco...@... wrote:

 naaa, makin cerah harii
 
 --- Pada Sel, 11/8/09, L.Meilany wpamu...@... menulis:
 
 Dari: L.Meilany wpamu...@...
 Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana 
 Hak  wanita?
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 11 Agustus, 2009, 2:48 PM
 
   
   Nimbrung2 :
 
 
 
 Kalo baca di Qur'an terbitan AD istri yg dipukul itu kalo ia menyeleweng/ 
 selingkuh.
 
 Di Asbabun Nuzul susunan K.H.Q Shaleh dkk diceritakan :
 
 
 
 Ada 2 kisah - 
 
 1. Ada perempuan ngadu ke Nabi karena ditampar suaminya. Lantas Nabi bilang 
 
 'Suamimu musti di kisas-dibalas' 
 
 Tapi kemudian turun QS 4:34 ini sebagai ketentuan mendidik isteri yg 
 menyeleweng.
 
 Maka kemudian pulanglah si isteri gak jadi melaksanakan kisas. Ya kan memang 
 dia salah, nyeleweng gitu loh
 
 
 
 2. Kemudian diriwayatkan lagi :
 
 Ada seorang isteri yg ngadu karena di tampar suaminya [ isteri itu nggak 
 nyeleweng]
 
 Cuma suaminya memang mungkin ringan tangan.
 
 Maka Nabi bilang : Suamimu tidak berhak berbuat demikian, maka dikabulkanlah 
 permintaan sang isteri untuk
 
 menuntut kisas.
 
 Setelah kejadian itu turunlah QS 20: 114. 
 
 
 
 Yg intinya segala sesuatunya jangan dilakukan tergesa-gesa, harus di cek   
 ricek dulu.
 
 Kalo memang benar si isteri selingkuh kan harus ada saksi, betulan nggak.. 
 Lantas yg dimaksud dengan menyeleweng itu apa?
 
 Kalo dalam perkara perundangan modern kan ada pasal  'perbuatan yg tidak 
 menyenangkan'
 
 Jadi jangan langsung asal gaplok, rundingan dengan keluarga, kenapa ia 
 nyeleweng, pasti kan ada sebabnya.
 
 Istri nyeleweng pastinya juga ada andil suaminya :-)
 
 
 
 Nah kalo dah bener ketahuan selingkuh ya boleh di tabok.
 
 Tapi kalo zaman sekarang lebih dari ditabok, dibakar, dibunuh
 
 
 
 Begitulah kira2nya ceritaperkara  istri yg ditabok. Boleh ditabok kalo dah 
 benar terbukti salah.
 
 CMIIW
 
 
 
 Salam, 
 
 l.meilany
 
 
 
 - Original Message - 
 
   From: Lina Dahlan 
 
   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 
   Sent: Tuesday, August 11, 2009 11:30 AM
 
   Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
 Dimana Hak wanita?
 
 
 
 Assalamu'alaikum wr wb pak Is,
 
 
 
 Terimakasih wat pencerahannya. Oke deh anggap aja masalah hub intim pasutri 
 ini masalah kecil. Jadi, para suami jangan menjadikan hal ini alasan (besar) 
 utk berpoligami ya?...:-))
 
 
 
 wassalam,
 
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, istiaji sutopo issutopo@ .. 
 wrote:
 
   
 
Wah mbak Lina ini ada2 saja
 
ย 
 
Kan bisa saja kalau pisah ranjang itu mengingatkan istri bahwa suami bisa 
 akan kawin lagi ..ha ha haย  ...Hati2 lho menafsirkan 
 
ย 
 
Tetapi sebenarnya jangan diperpanjanglah masalah keintiman ini. 
 Sekarangย kalau istri belum mau digauli, ya sudahlah masa besok tidak mau ? 
 Tetapi tidak boleh kesal suami --- Suami tidak Ridha ...nanti istrinya masuk 
 neraka lho ...ha ha ha 
 
ย 
 
Ada orang2 yang 5 tahun tidak berhubungan dengan wanita tidak apa. Bahkan 
 Imam Nawawi yang terus lajang sampai akhir hayatnya ..tidak memasalahkan 
 hubungan intim
 
ย 
 
Nah yang terbaik, itu jadikan masalah super-super kecil, masalah besar 
 adalah menyelamatkan generasi anak cucu kita
 
ย 
 
Mari berjihad dengan jiwa dan harta kita dijalan Allah swt. demi agama 
 Allah swt.
 
ย 
 
 Orang2 yang mau berkorban untuk mencari Ridha Allah swt. akan disantuni 
 Allah swt.
 
ย 
 
Kata2 disantuni ini sangat jarang kita temui - maknanya luar biasa. Kalau 
 manusia menyantuni anak yatim dengan 1 pro mil hartanya misalnya hartanya 1 
 Milyar dan santunannya 1 juta.
 
ย 
 
Berapa besar Allah santuni kita 1 pro mil dari kekayaan Allah swt ? 
 Sungguh amat dahsyat makna  santun  itu bukan ? - bahkan Allah swt. merujuk 
 kita telah masuk Islam secara keseluruhannya ...
 
ย 
 
ย 
 
QS 002ย  AL BAQARAH 207-208
 
ย 
 
ย 
 
ู^ูZู.ู�ู?ูZ ุงูู?ู`ูZุงุà¸à¸¹ï¿½ 
 ู.ูZู? ูSูZุà¸à¸¹'ุà¸`ู�ูS 
 ู?ูZู�ู'ุà¸à¸¹Zู?ู� 
 ุงุจู'ุชู�ุบูZุงุก 
 ู.ูZุà¸`ู'ุถูZุงุชู� ุงููู`ู?ู� 
 ู^ูZุงููู`ู?ู� ุà¸`ูZุคู�ู^ู�ูO 
 ุจู�ุงูู'ุนู�ุจูZุงุฏู� ย ย 
 
ย 
 
WA MINANNAASI MAY YASYRII NAFSAHUB TIGHAAโ?TA MARDHAATILLAH. WALLAAHU 
 RAโ?TUUFUM BILโ?TIBAAD.
 
ย 
 
Dan Diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari 
 keridhaโ?Tan Allah

Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-10 Terurut Topik Mia
Mba Lina, membaca dari diskusi2 dan referensi di WM ini, 'pisah ranjang' itu 
secara psikologis baik untuk laki2 maupun perempuan Arab pada waktu itu, dalam 
hal domestik rumah tangga ini.  Konteks waktu itu yang kita pasti setujui 
adalah status sosial perempuan pada waktu itu nggak kayak sekarang, perempuan 
sama statusnya dengan kepemilikan harta benda/ternak, jadi soal pukul memukul 
yah biasalah pada waktu itu.

Pada sisi lain, perempuan pada waktu itu gampang diragukan 'nusyus'nya, namanya 
juga status sosial ternak, jadi perempuan mengadakan hubungan dengan beberapa 
lelaki pada periode yang sama biasa terjadi juga.  Nabi kan melakukan kebijakan 
sosial yang revolusioner. Nah, rumah tangga kaum mukmin nggak boleh seperti ini 
dong.  Kalau ada ragu nusyuz, mesti diklarifikasi itu, dan tindakan untuk 
membuka jalan ke arah itu, pasti BUKAN MEMUKUL - wong bukan ternak, kan nabi 
ingin memperbaiki status sosial perempuan?  

Pisah ranjang adalah tindakan nyata (pada waktu itu loh!), yang baik untuk 
psikologi perempuan dan laki-laki, karena untuk mencegah KDRT selanjutnya, 
sudah dipukul ditidurin pula, kan begitu hadis Nabi.  KDRT semacam itu sangat 
merusak keduanya laki-laki dan perempuan, dan tatanan sosial kita.

Sehingga terbukalah kemungkinan untuk klarifikasi, dan baek2an selanjutnya, 
ketimbang main fisik yang akan makin menjauhkan.  Mestinya proses 'pisah 
ranjang' itu membuka pikiran mereka laki2 dan perempuan yang dikhawatirkan 
nusyuznya.  Dalam pengertian ini, 'idhrib' mengacu pada 'meninggalkan, go away, 
acuhin aja, EGP' jauh beda dengan 'memukul', mengacu referensi makna kata yang 
disodorkan Pak Chodjim.  Wong suaminya su'uzon menduga istrinya nusyuz kok, 
jadi diapun mesti konsekwen untuk menahan dirinya juga.

Yang kita perlu kita teladani sekarang adalah kiprah Nabi yang menolak kebekuan 
sosial yang nggak adil, bukan soal hukum fiqh 'pukul memukul' secara harafiah, 
karena konteksnya beda.  Jaman sekarang kan status perempuan bukan harta 
ternak, tapi setara dengan pasangannya.  Apakah berkeadilan? Blum tentu juga.  
Makanya Pak DWS mempertanyakan gimana kalo suaminya yang dikhawatirkan nusyuz? 
Bukti, kok anak isteri dapet AIDS?  Pak encosid dan Pak Abdul Latif 
mempermasalahkan 'memaksa dan memperkosa'.  Itu semua pertanyaan2 yang sangat 
valid pada masa kini, dan mesti kita bahas.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Kalau saya belum bisa memahami langkah kedua yang diambil bila istri nusudz 
 adalah pisah ranjang. Lalu dihubungkan dengan adanya perbedaan kebutuhan seks 
 antara pria  wanita.
 
 Maksudnya, bukannya pria/suami malah yang 'pusing' kalau dia yang memisahkan 
 ranjang karena kebutuhannya yang setiap hari ?
 
 Kalo namanya wanita sih kalo lagi dimarahin ato marah ama suami yak seneng2 
 aja pisah ranjang...:-)). 
 
 Ini situasi kekinian deh kayaknya.
 
 Mohon pencerahan.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote:
 
  saya belum bisa memahami makna suami memperkosa istri
  
  saya bisa memahami kalau suami memaksa hubungan dg istri
  
  suami sedang membutuhkan hubungan, dan kebutuhan itu ada pada istrinya, 
  sementara istrinya sedang tidak ingin berhubungan, lalu terjadilah 
  pemaksaan, apakah ini sebuah pemerkosaan ?
  
  perlu dipahami
  ada perbedaan kebutuhan hubungan seksual antara pria  wanita
  pria butuh hampir setiap hari
  wanita kebutuhannya 2 - 3 kali seminggu
  
  inilah sebab pembeli prostitusi adalah pria
  
  --- Pada Sen, 10/8/09, yayah soleha ya2hsoleha@ menulis:
  
  Dari: yayah soleha ya2hsoleha@
  Judul: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak 
   wanita?
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Cc: latifabdul777@
  Tanggal: Senin, 10 Agustus, 2009, 10:26 AM
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  
  
  
mas latief yg baik hati, saya perempuan dan saya merasa 
  dimuliakan dg menjadi muslimah...dan sungguh saya amat beruntung menjadi 
  muslimah, ...untuk memahami...TERJEMAH AN Alquran..menurut saya jangan 
  diterjemahkan secara kasat mata dr tulisan itu...KLO MAU penjelasan lebih 
  detail ya dibuka BUKU TAFSIR Alqurannya.. .JANGAN SAMPAI SALAH pemahaman 
  SEPERTI INIdisini, menurut saya dan sy tahu, ada sebab akibat...jika 
  istri nusudz (membangkang perintah suami, tentu saja perintahnya yg halal 
  or dihalalkan) maka:
  
  
  
  1. harus di nasehati dg cara yg ma'ruf; jk membandel jg
  
  2. pisah ranjang; hal ini lebih untuk menunjukan bahwa apa yg dilakukannya 
  (istrinya) itu tidak benar, dan jk hukuman skeras ini msh tdk mengubah 
  sikap buruknya, maka
  
  3. dipukul, TAPI BUKAN DG PUKULAN YG KERAS DAN BUKAN DI TEMPAT 
  BERBAHAYA karena suamipun tidak di perkennkan berlaku semena2 trhadapa 
  istrinyahal ini dia lakukan karena istri itu berada dlm 
  tanggungjawabnya, maka dia berusaha menjaganya, dan ISLAM sungguh memiliki 
  segalanya, semua ATURAN KOMLPLIT ADA...mdh2an mmbantu

Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?

2009-08-10 Terurut Topik Mia
Mba Lina, kita nggak usah menelan apa yang mau dijejalin Pak Is ini.  Dengan 
bilang soal kecil, Pak Is jelas menyepelekan usaha Nabi yang justru 
revolusioner membongkar dan menata ulang tatanan sosial pada waktu itu, dalam 
hal ini memperbaiki status sosial perempuan supaya bermanfaat bagi ummat laki2 
maupun perempuan.

Dan kenapa saya bilang Pak Is ini menjejalkan isi mulutnya ke orang lain.  Wong 
sedikitpun dia nggak punya respek untuk membaca referensi2 yang dikutip Pak DWS 
dan temen2 di sini, langsung dibantah tanpa membaca, sekalipun itu ulama yang 
kita semua akui.

Ketika dia mempunyai kesempatan dalam tafsirannya untuk memilih manfaat yang 
lebih baik dan cocok untuk kekinian, dia lebih memilih untuk tetap MEMUKUL.  
Pada saat yang sama, dia menuduh Pak DWS jangan2 pingin memukul.  Logika macam 
apa ini? It's so bizarre, but unfortunately, it's amongst us.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Assalamu'alaikum wr wb pak Is,
 
 Terimakasih wat pencerahannya. Oke deh anggap aja masalah hub intim pasutri 
 ini masalah kecil. Jadi, para suami jangan menjadikan hal ini alasan (besar) 
 utk berpoligami ya?...:-))
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo issutopo@ wrote:
 
  Wah mbak Lina ini ada2 saja
   
  Kan bisa saja kalau pisah ranjang itu mengingatkan istri bahwa suami bisa 
  akan kawin lagi ..ha ha ha  ...Hati2 lho menafsirkan 
   
  Tetapi sebenarnya jangan diperpanjanglah masalah keintiman ini. 
  Sekarang kalau istri belum mau digauli, ya sudahlah masa besok tidak mau ? 
  Tetapi tidak boleh kesal suami --- Suami tidak Ridha ...nanti istrinya 
  masuk neraka lho ...ha ha ha 
   
  Ada orang2 yang 5 tahun tidak berhubungan dengan wanita tidak apa. Bahkan 
  Imam Nawawi yang terus lajang sampai akhir hayatnya ..tidak memasalahkan 
  hubungan intim
   
  Nah yang terbaik, itu jadikan masalah super-super kecil, masalah besar 
  adalah menyelamatkan generasi anak cucu kita
   
  Mari berjihad dengan jiwa dan harta kita dijalan Allah swt. demi agama 
  Allah swt.
   
   Orang2 yang mau berkorban untuk mencari Ridha Allah swt. akan disantuni 
  Allah swt.
   
  Kata2 disantuni ini sangat jarang kita temui - maknanya luar biasa. Kalau 
  manusia menyantuni anak yatim dengan 1 pro mil hartanya misalnya hartanya 1 
  Milyar dan santunannya 1 juta.
   
  Berapa besar Allah santuni kita 1 pro mil dari kekayaan Allah swt ? Sungguh 
  amat dahsyat makna  santun  itu bukan ? - bahkan Allah swt. merujuk kita 
  telah masuk Islam secara keseluruhannya ...
   
   
  QS 002  AL BAQARAH 207-208
   
   
  وَمِنَ النÙ`َاسِ مَن يَشÙ'رِي نَفÙ'سَهُ 
  ابÙ'تِغَاء مَرÙ'ضَاتِ اللÙ`هِ وَاللÙ`هُ 
  رَؤُوفٌ بِالÙ'عِبَادِ   
   
  WA MINANNAASI MAY YASYRII NAFSAHUB TIGHAA’A MARDHAATILLAH. WALLAAHU 
  RA’UUFUM BIL’IBAAD.
   
  Dan Diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari 
  keridha’an Allah. Dan Allah adalah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
   
  ( 208 )    يَا أَيÙ`ُهَا الÙ`َذِينَ آمَنُواÙ' 
  ادÙ'خُلُواÙ' فِي السÙ`ِلÙ'مِ كَآفÙ`َةً وَلاَ 
  تَتÙ`َبِعُواÙ' خُطُوَاتِ الشÙ`َيÙ'طَانِ 
    إِنÙ`َهُ لَكُمÙ' عَدُوÙ`ٌ مÙ`ُبِينٌ   
   
  YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUD KHULUU FIISSILMI KAFFAH. WALAA TATABI’UU 
  KHUTUWAATISY SYAITHAAN. INNAHUU LAKUM ‘ADUWUM MUBIIN.
   
  Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan 
  janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu 
  musuh yang nyata bagimu.
   
  Wassalaam / Ismail
  
  
  
  --- On Tue, 11/8/09, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
  
  
  From: Lina Dahlan linadahlan@
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? 
  Dimana Hak wanita?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, 11 August, 2009, 9:33 AM
  
  
    
  
  
  
  Kalau saya belum bisa memahami langkah kedua yang diambil bila istri nusudz 
  adalah pisah ranjang. Lalu dihubungkan dengan adanya perbedaan kebutuhan 
  seks antara pria  wanita.
  
  Maksudnya, bukannya pria/suami malah yang 'pusing' kalau dia yang 
  memisahkan ranjang karena kebutuhannya yang setiap hari ?
  
  Kalo namanya wanita sih kalo lagi dimarahin ato marah ama suami yak seneng2 
  aja pisah ranjang...:- )). 
  
  Ini situasi kekinian deh kayaknya.
  
  Mohon pencerahan.
  
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, encosid encosid@  wrote:
  
   saya belum bisa memahami makna suami memperkosa istri
   
   saya bisa memahami kalau suami memaksa hubungan dg istri
   
   suami sedang membutuhkan hubungan, dan kebutuhan itu ada pada istrinya, 
   sementara istrinya sedang tidak ingin berhubungan, lalu terjadilah 
   pemaksaan, apakah ini sebuah pemerkosaan ?
   
   perlu dipahami
   ada perbedaan kebutuhan hubungan

[wanita-muslimah] Re: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa

2009-08-09 Terurut Topik Mia
Kalau disimak dari artikel hidayatullah.com, kayaknya yang oon itu 
hidayatullah-nya, persepsinya nggak nyampe..:-(

Yang dimengerti mba Lina kukira betul, bahwa Qaradawi hanya menyatakan realitas 
yang ada, bahwa ulama status quo itu emang langsung keliatan, ulama masyarakat 
nggak langsung keliatan.  Ujung-ujungnya kita mesti membahas substansi yang 
dibicarakan ulama penguasa maupun yang lain - yang emang mesti gitu kan?

Tapi tentu saja terlalu naif kalau bilang fatwa ulama itu nggak menjadi 
catalyst apa-apa. Seperti kata Pak DWS, pembubaran Ahmadiyah, penangkapan Lia 
Eden, fatwa haram atas pluralisme/liberalism?

Pak DWS mungkin bisa cerita, bahwa di Amrik, ulama Islamic Center mentaati 
peraturan negara Amrik juga. Misalnya, mereka nggak mensyaratkan pernikahan 
yang tercatat di Islamic Center, harus tercatat dulu di catatan sipil. Kalo 
mereka nggak melakukan konfirmasi ini,sanksinya ada.  Jadi nggak ada tuh nikah 
siri/poligami di Islamic Center,  itu pengalaman saya yang sudah melalui proses 
nikah berkali-kali, eh, maksutnya nolongin temen2 nikah di sana. Mungkin saja 
ini bervariasi di berbagai negara bagian, tapi prinsipnya sama.

Dan kita memang nggak boleh berburuk sangka (suuzon), tapi bukan juga bicara 
yang ekstrim seperti membubarkan MUI. Sebaliknya kita mesti memperkuat 
kepercayaan dengan cara misalnya link  match. Ini bisa masuk ranah public  
private partnership, sehingga saya bilang yayasan/LSM/NGO bisa menjadi agen 
link  matchnya, sekaligus memperkuat kapasitas MUI.  Kalau saya meliat di 
lapangan seringnya ada gap pemikiran antara MUI, pemerintah dan masyarakat, 
sering saya mengingatkan temen2 tentang ini. Inilah yang disiratkan Qaradawi 
lewat kata2nya yang nggak dimengerti Hidayatullah.com, karena nggak reading 
between the lines.   

Sebagai contoh, di jaman teror ini, MUI mungkin nggak perlu mengeluarkan fatwa 
anti-teroris (tapi sudah ada katanya). Yang lebih perlu lagi adalah 
mengingatkan ke masyarakat kita untuk putus hubungan dengan nyamuk2 teroris 
ini, misalnya jangan ragu melaporkan, jangan menyembunyikan apalagi kolaborasi 
dan pake kawinin teroris segala. Kita semua bisa mengingatkan MUI ini, salah 
satu agennya melalui LSM/NGO yang idealnya terus menerus memperkuat capacity 
building para ulama.

Salam
Mia
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Soal apa yang dimaksud oleh Syekh Qaradawi dengan ulama rakyat awam
 dan ulama penguasa,
 saya serahkan saja ke Mbak Lina.
 Demikian pula apa kaitannya dengan fatwa MUI Jateng dalam kasus Puji.
 MUI Jateng ini ulama rakyat awam atau ulama penguasa?
 
 Tapi saya ikutan dibikin bingung, mudah-mudahan bukan termasuk yang oon,
 soal fatwa MUI dalam peradilan negara.
 Misale oon ngga pake fatwa MUI untuk membubarkan Ahmadiyah,
 memenjarakan Lia Eden, dll?
 
 Kembali ke aturan negara tentang Perkawinan.
 Salah satu syarat sahnya adalah perkawinan harus sah menurut agama
 (karenanya pasal ini sering dipakai untuk menolak perkawinan beda agama).
 Dalam kasus Puji, bisa jadi Kejaksaan minta fatwa kepada MUI,
 untuk menilai apakah pernikahan bawah umur tersebut sah menurut agama.
 Bisa jadi juga MUI Jateng pro-aktif, tanpa diminta, mengeluarkan fatwa 
 tersebut.
 
 salam,
 
 
 
 2009/8/7 Lina Dahlan linadah...@...:
  Gini kali maksudnya masarcon..., sbetulnya saya juga binun seh 
  tadinya...:-).
 
  Intinya emang ada ulama yang membuat fatwa menuruti kemauan penguasa tok 
  ato mengikuti keinginan awam tok. Fatwa pesanan. Jadi, ulama/faqih and 
  fatwa2nya itu (harusnya) independent. Hanya harus berdasarkan AlQur'an dan 
  Hadist. But ujung2nya pan kembali kepada tafsir or interpretasi kepada 
  AlQur'an dan Hadist toh? Mbulet...kan?
 
  Mari berbaik sangka kepada MUI, toh fatwa2 MUI gak punya kekuatan hukum 
  apa2. Kalo gak mo berbaik sangka..ya..bubarin aja dah...:-)). Hanya orang 
  oon aja yang mo pake fatwa MUI untuk membela kasus2 yang ada dalam 
  peradilan negara RI.
 
  wassalam,
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote:
 
  rada membingungkan tuh komentarnya oom utjup.
  tapi yah gimana, sekarang serba ideologis.
  menyuarakan suara orang banyak, lantas dituduh
  macam macam.  haiya .
 
 
  2009/8/7 Lina Dahlan linadahlan@:
  
  
   Al Qaradhawi: Ulama Rakyat Awam Lebih Berbahaya dari Ulama Penguasa!
   Tuesday, 04 August 2009 11:03
  
   Ulama yang tunduk kepada penguasa bisa terlihat, sedangkan ulama yang 
   tunduk
   kepada selera awam susah terlihat
  
   Hidayatullah.com--Dalam acara pekanan yang disiarkan channel Ana, 
   Yusuf Al
   Qaradhawi, Ketua Ikatan Ulama Muslim Internasional, menyatakan bahwa 
   fuqaha
   yang menuruti selera pengikutnya dari kaum awam lebih berbahaya daripada
   fuqaha yang mengikuti selera penguasa.
  
   Karena siapa saja (dari ulama) yang ingin mendapat simpati dari 
   penguasa,
   bisa segera terlihat, hingga pengaruhnya hanya terbatas. Berbeda dengan
   mereka yang menginginkan keridhaan dari mayoritas kaum

[wanita-muslimah] RALAT: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa

2009-08-09 Terurut Topik Mia
RALAT, mestinya ...mereka mensyaratkan pernikahan...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:

 Kalau disimak dari artikel hidayatullah.com, kayaknya yang oon itu 
 hidayatullah-nya, persepsinya nggak nyampe..:-(
 
 Yang dimengerti mba Lina kukira betul, bahwa Qaradawi hanya menyatakan 
 realitas yang ada, bahwa ulama status quo itu emang langsung keliatan, ulama 
 masyarakat nggak langsung keliatan.  Ujung-ujungnya kita mesti membahas 
 substansi yang dibicarakan ulama penguasa maupun yang lain - yang emang mesti 
 gitu kan?
 
 Tapi tentu saja terlalu naif kalau bilang fatwa ulama itu nggak menjadi 
 catalyst apa-apa. Seperti kata Pak DWS, pembubaran Ahmadiyah, penangkapan Lia 
 Eden, fatwa haram atas pluralisme/liberalism?
 
 Pak DWS mungkin bisa cerita, bahwa di Amrik, ulama Islamic Center mentaati 
 peraturan negara Amrik juga. Misalnya, mereka nggak mensyaratkan pernikahan 
 yang tercatat di Islamic Center, harus tercatat dulu di catatan sipil. Kalo 
 mereka nggak melakukan konfirmasi ini,sanksinya ada.  Jadi nggak ada tuh 
 nikah siri/poligami di Islamic Center,  itu pengalaman saya yang sudah 
 melalui proses nikah berkali-kali, eh, maksutnya nolongin temen2 nikah di 
 sana. Mungkin saja ini bervariasi di berbagai negara bagian, tapi prinsipnya 
 sama.
 
 Dan kita memang nggak boleh berburuk sangka (suuzon), tapi bukan juga bicara 
 yang ekstrim seperti membubarkan MUI. Sebaliknya kita mesti memperkuat 
 kepercayaan dengan cara misalnya link  match. Ini bisa masuk ranah public  
 private partnership, sehingga saya bilang yayasan/LSM/NGO bisa menjadi agen 
 link  matchnya, sekaligus memperkuat kapasitas MUI.  Kalau saya meliat di 
 lapangan seringnya ada gap pemikiran antara MUI, pemerintah dan masyarakat, 
 sering saya mengingatkan temen2 tentang ini. Inilah yang disiratkan Qaradawi 
 lewat kata2nya yang nggak dimengerti Hidayatullah.com, karena nggak reading 
 between the lines.   
 
 Sebagai contoh, di jaman teror ini, MUI mungkin nggak perlu mengeluarkan 
 fatwa anti-teroris (tapi sudah ada katanya). Yang lebih perlu lagi adalah 
 mengingatkan ke masyarakat kita untuk putus hubungan dengan nyamuk2 teroris 
 ini, misalnya jangan ragu melaporkan, jangan menyembunyikan apalagi 
 kolaborasi dan pake kawinin teroris segala. Kita semua bisa mengingatkan MUI 
 ini, salah satu agennya melalui LSM/NGO yang idealnya terus menerus 
 memperkuat capacity building para ulama.
 
 Salam
 Mia
  




[wanita-muslimah] Re: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa

2009-08-08 Terurut Topik Mia
Pak Jan katanya mau mendoakan baik untuk saya, udah apa belum?  kok jadi 
su'uzon melulu, nggak mau jadi falling angel, kan?

salam
Mia 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

 Mia :
 
 Ditunggu LSM/NGO2 yang memperkuat capacity building para ulama di MUI ini.
 
 
 
 Janoko :
 
 Janoko bukan penganut aliran MarxUp.
 
 Wah, hm...mia...mia...mia, Janoko pingin tahhu nih, LSM / NGO2 itu yang 
 membiayai orang non Islam atau siapa ?, lalu maksude bigimana ?, orang - 
 orang Non Islam mengatur orang Islam ?, ...weeh
 
 Janoko .
 
 -o0o-
 




[wanita-muslimah] Re: BREAKING NEWS: Tersangka Teroris Noordin M Top TEWAS

2009-08-08 Terurut Topik Mia
WM ada breaking news juga yah...waktu tembak2an itu lagi disiarin, saya lagi di 
warung pecel. Sebelumnya ibu saya yang selalu update tv news memberitakan, 
penggeledahan bahkan tembak2an di kampung kami Bekasi, ditemukan bom2 - yang 
terakhir diberitakan bom2 itu diperuntukkan menyerang Cikeas, makanya rumah SBY 
dijaga super ketat.

Waktu ngeliat tayangan penggerebegan itu, saya yang awam tapi suka nonton pilem 
Van Dam/Steven Seagall - bingung kok orang satu dikerubutin kayak gitu dan 
nggak bisa ditangkep hidup2 yah.  Katanya takut orang itu ngelempar granat, 
tapi kan nyatanya nggak, dong udah dari semula dia nglempar granat/bom.  Lalu 
katanya orang seperti itu pasti lebih baik mati syahid, tapi biarin saja dia 
ledakin dirinya sendiri, ketimbang diberondong peluru dan di bom polisi 
sehingga susah dikenalin fiturnya. Mesti diperiksa DNAnya. Emangnya nggak bisa 
berantem gaya Steven Seagall atawa pangeran peri yang di Lord of the Ring itu, 
ciatt sana ciatt sini tapi rambutnya tetep rapih...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Semenjak beberapa jam lalu,
 twitter (#indonesiaunite) diramaikan dengan berbagai komentar tentang
 penggerebekan Densus88 di Temanggung, Jawa Tengah,
 sebuah rumah yang diduga di dalamnya bersarang para teroris
 yang bertanggung jawab atas berbagai teror di Indonesia
 beberapa tahun terakhir, di antaranya bom di Marriott dan Ritz Carlton,
 Salah satu yang dikabarkan tewas adalah gembong teroris Noordin M Top.
 
 http://www.detiknews.com/read/2009/08/08/102238/1179685/10/dua-teroris-tewas-salah-satunya-diduga-noordin-m-top
 
 Sabtu, 08/08/2009 10:22 WIB
 Penggerebekan di Temanggung
 Dua Teroris Tewas, Salah Satunya Diduga Noordin M Top
 Bagus Kurniawan - detikNews
 
 
 FOTO TERKAIT
 Densus Amankan Bom di Jatiasih
 Temanggung - Densus 88 menyerbui rumah yang diduga dijadikan markas
 gembong teroris kelas kakap, Noordin M Top, di Temanggung. Dikabarkan,
 dua teroris yang berada di dalam rumah tersebut tewas tertembak, salah
 satunya diduga Noordin M Top.
 
 Menurut sumber detikcom dari kepolisian di TKP, Sabtu (8/8/2009),
 keduanya tewas setelah rumah tua tersebut dibom berulang kali oleh
 polisi. Ada dua orang tewas, ujar sumber tersebut.
 
 Sementara para jurnalis dan warga dilarang mendekat lokasi lantaran
 saat ini sudah dipasangi police line. Para jurnalis cuma bisa
 menyaksikan drama penggerebekan tersebut dari kejauhan.
 
 Sebelum dipasang police line, rumah tua tersebut disisir oleh polisi
 dari semua arah.   (anw/nrl)





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-08-08 Terurut Topik Mia
Aaei,
1. Ok, kalau begitu di situlah perbedaan kita. Menurut kaidah umum bagi 
sebagian (kalau bukan kebanyakan orang Indonesia) rambut, suara, yang biasa 
tampak keliatan, itu bukan aurat. Bahkan untuk adat asli Indonesia seperti 
Baduy Dalam, yang sekarang masih berlangsung, buah dada perempuan itu bukan 
aurat.

Tapi menurut Aaei (dan sebagian orang) rambut itu aurat.  Ok saja tentunya, 
tapi pasti jadi masalah kalau ini dijadikan Perda atau kewajiban yang 
ditentukan kepada perempuan.  Tapi saya yakin Aa menentang Perda jilbab.

2. Di situ saya mencoba menunjukkan persepsi/argumen Aa mengandung kerancuan.

3. Kerancuan Aa lebih tampak lagi, bahkan 'bizarre' dengan contoh musafir yang 
berpakaian seperti orang gila tapi kalo lagi solat dia bersih, dan ternyata 
ulama terhormat.  Betapa tambah rancunya kalau dibandingkan dengan pendapat Aa 
bahwa perempuan mesti menutup rambut, berjilbab/berkerudung, begini begitu, 
sebentar dapat hidayah, tapi ternyata belum tentu juga dapet hidayah - 
sekalipun nenek2.  Jangan2 perempuan berbikini yang jalan2 di mall itu ulama 
besar, mengikuti logika yang bizarre ini.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote:

 
 
 --- On Fri, 7/31/09, Mia al...@... wrote:
 
 From: Mia al...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
   Aaei, jadi gimana:
 
 1. Kita sama2 setuju menutup aurat wajib. Ok, cek.  Menurut Aa, yang nggak 
 berjilbab apakah sudah menutup auratnya atau nggak? Please cek.
 Jawab : Jilbab adalah alat/pakaian yg saat ini dipakai untuk menutup aurat 
 bagian atas disebut juga sebagai kerudung. nah selain jilbab dan kerudung 
 apakah ada model lain untuk menutup aurat bagian atas selain jilbab? ya cari 
 aja lah... pake jilbab juga kan harus seperangkat kebawahnya juga, kan...?! 
 
 
 
 2. Menurut Aa di posting sebelumnya, nenek-nenek yang pake jilbab itu 
 mendapatkan hidayah, tapi di bawah bilang jilbab bukan ukuran seseorang 
 dapet hidayah.  Ini gimana?
 Jawab : hidayah itu dasarnya dari hati kesadaran akan kewajiban yg harus 
 dilaksanakan. kalo dasarnya malu karena ubanan?
 
 
 
 3. Mengenai macam2 musafir itu dimengerti, terimakasih atas penjelasannya.  
 Yang saya tanyakan sebelumnya, apa maksudnya ketika nggak solat  berpakaian 
 seperti orang gila, tapi waktu solat pakaiannya bersih?  
 
 Jawab : sebetulnya ga semua musafir berpakaian seperti gembel karena ada juga 
 yg berpakaian normal tapi diantaranya ada juga sebelum sholat dia ga ketahuan 
 orang sebagai orang normal tapi ketika waktu sholat dia mandi dan ganti baju. 
 bahkan ada diantaranya yg menjadi imam besar di sebuah mesjid agung di 
 Surabaya.
 Begitcu.. mama mia yg cuakep... i love u and all full...
 
 
 salam manis,
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dendikeren amat dendicute77@  
 wrote:
 
 
 
  Kawan, kalo kita melihat dari luar memang kita akan sulit untuk mengerti 
  apalagi kalo pikiran sering negatif pada orang lain (tidak terlatih untuk 
  melihat jelas). pasti kita akan banyak curiga pada siapapun juga.(maaf) 
  kita memang sering terpaku pada penampilan, wajar jika sering tertipu.
 
  
 
  sebagaimana komunitas lain, para musafir juga terbagi-bagi menjadi beberapa 
  jenis manusia.
 
  
 
  1. Ada musafir yang memang dia melakukan suatu perjalanan dengan niat 
  melatih diri, melatih mental, kesabaran dan pengamalan ilmu agama. karena 
  ga mungkin kita bisa sabar bila tidak ada yang menghina, tidak ada yang 
  mencaci, memfitnah, dll. tidak mungkin kita bisa menjadi manusia syukur 
  bila kita ga melatih diri untuk tidak membuang rezeki walalu hanya 
  sebutir.  menumbuhkan rasa qona-ah tawadlu menghilangkan keegoisan diri 
  jelas perlu riyadoh, ada yg ringan juga ada yg berat. tidak jarang para 
  musafir ini adalah anak kyai. ato santri utama di sebuah pondok pesantren. 
  bisa dibedakan musafir beneran dan musafir gila yaitu dari kuku dia bersih. 
  para musafir ini biasanya ada di tempat-tempat ziarah.  tapi ada juga yg 
  sengaja ngegembel di kota. Jangan salah para kyai kesohor juga pada jenis 
  musafir beneran suka minta didoakan agar lebih berkah.
 
  2. Ada juga musafir munafik dan jahat tukang nipu. melakukan perjalanan 
  untuk cari mangsa.
 
  3. Ada yang memang orang stress ato gila beneran. Ini yg perlu dikasihani. 
 
  4. ada gembel yg memang sengaja untuk cari duit ya pengemis itulah, tkg 
  palak, pengamen, anak jalanan.
 
  
 
  Mama mia yg selalu manis, dikit-dikit we atuh, rambut memang mahkota wanita 
  tapi apapun alasannya ya seyogyanya ditutup juga bagian lain. kreatif aja 
  gimana caranya biar ga rusak, cari kain yg bagus, enak dipake, modis ga 
  bikin rusak rambut, badan. ga selalu harus jilbab. ajaran ga usah dibikin 
  repot. yg masih gadis, dan masih seksi masa kalah ma nenek-nenek mau tutup 
  aurat, he...he..he. . 
 
  
 
  Apapun alasannya alangkah baiknya jika didasarkan pada sikap Lillahita'ala

[wanita-muslimah] Re: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa

2009-08-06 Terurut Topik Mia
MUI Jateng mentafsirkan fiqh Islam terlalu sempit, keluarnya jadi timpang 
seperti itu. Sebagai MUI mestinya mempertimbangkan situasi kekinian. Hukum 
negara yang membatasi usia nikah adalah refleksi dari kebiasaan masyarakat kita 
yang juga cenderung nggak menikahkan anak di usia ingusan seperti itu.  

Selain itu fiqh Islam juga mensyarakatkan SEKUFU (compatibility?).  Emangnya 
Syeh Puji sekufu dengan anak ingusan itu? Fakta bahwa dia jauh lebih kaya dari 
keluarga perempuan, itu pertimbangan materialistis yang nggak proporsional, 
jadinya makin nggak sekufu.  MUI mestinya lebih bijak mempertimbangkan faktor 
sekufu ini, lebih dari hukum negara sendiri.

Ditunggu LSM/NGO2 yang memperkuat capacity building para ulama di MUI ini.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Saya kira para ulama atau para pihak yang berwenang membuat fatwa
 harus lebih bijak dalam melaksanakan kewajibannya.
 Harap diingat, seperti yang disinggung di rantai diskusi ini sebelumnya,
 bahwa UU Perkawinan dan KHI itu juga hasil kerja para ulama.
 Tentu saja, seperti banyak hal lainnya dalam fikih, soal ini tidak ada
 persetujuan bulat.
 Lagian dalam fikih ada kaidah ijtihad ulama yang satu tidak
 menggugurkan ijtihad ulama lain.
 
 Jadi perlu ditinjau lagi apa benar fatwa MUI Jateng,
 walaupun dalam kitab-kitab fikih bisa dicarikan dukungannya,
 dalam konteks terkait dengan hukum negara yang membatasi usia nikah.
 
 
 2009/8/6 Lina Dahlan linadah...@...:
  Makasih Mas Dwi. Jadi, ya..Syekhnya gak bisa bebas dari penjara dunk ya? 
  Soale penjara urusannya ama hukum negara. Hukum Islam urusannye ama dosa or 
  gak?...:-)
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote:
 
  Tidak, dalam hal ketatanegaraan yang diatur oleh UU Perkawinan dan
  Kompilasi Hukum Islam.
  Tidak disebut-sebut MUI.
  Kedudukan MUI adalah memberi fatwa.
  Dalam hal ini memberikan pandangan bagaimana status pernikahan
  tersebut dalam hukum Islam.
 
 
  2009/8/5 Lina Dahlan linadahlan@:
   Cuma mo tanya : cecara legal formal dalam kepemerintahan, MUI punya hak 
   gak tuk sah men sah kan pernikahan ?
  
   wassalam,
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote:
  
   MUI Jateng:
   - pernikahan Puji dengan anak usia 12 tahun sah secara Islam,
   tidak perlu diulang, perlu dicatatkan di KUA nanti kalau sudah 16 tahun
   nafkah lahir wajib diberikan, nafkah batin dapat ditunda hingga usia 16 
   tahun.
  
  
  
  
  
   
  
   ===
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
   Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
   Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
  
   Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
 
 
 
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
 
  Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
 
 
 
 





[wanita-muslimah] Re: New militant group unearthed in Afghanistan

2009-08-06 Terurut Topik Mia
Dan dari sumber langsung terpercaya dikatakan beberapa anggota HTI mendatangi 
Kedubes Afganistan di Jakarta meminta temen2nya yang ditahan di Afgan agar 
dibebaskan.

Sekarang temen2 di WM bisa melihat kan, bagaimana arus 
pemikiran/intelektualisme/school of thought/gerakan seperti HTI ini berkaitan 
dengan daerah konflik/kekerasan, dan bagaimana unsur2 militan seperti Imam 
Samudera mengimport kekerasan itu ke negeri kita.

Tentu saja kita tetep mesti kritis, obyektif dan konstruktif.  Katakanlah 
misalnya, fakta bahwa Obama men-double-kan jumlah pasukan Amrik di Afganistan, 
merupakan keputusan yang bisa dipahami.  Tapi juga merupakan fakta bahwa temen2 
kita yang di Afgan yang dikirim untuk memantau pemilu di sana rada sebel 
melihat tentara Amrik petantang-petenteng dengan senjata canggihnya di sudut2 
Kabul dan sekitarnya.  Gimana orang Afgan sendiri, mungkin lebih sebel?

Pertanyaan kita kepada admin Obama adalah, oke deh dobelin jumlah tentara. Tapi 
apa mereka mesti petantang petenteng dengan senjatanya dimana2? Kenapa nggak 
diisolir total saja di medan perang selatan, misalnya, dan tentara lain pake 
baju sipil di daerah damai, trus bikin acara dangdutan, konon orang Afgan 
seneng dangdut.  Maksudnya pake cara2 yang lebih kreatif gitu loh, bukannya 
mengundang2 lagi sifat kekerasan yang ada dalam diri kita.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin lesta...@... wrote:

 Di copy dari: http://news-en.trend.az/world/afghanistan/1517355.html
 
 
 Lalu seorang teman berkomentar, Untung ya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) 
 tidak melakukan gerakan militan,
 Saya pun menjawab: Bukannya mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk 
 nantinya juga menggulingkan pemerintahan Indonesia yang syah?
 
 Hizbut Tahrir kan tidak mengenal partai politik, pemilu, demokrasi, dan 
 segalanya yang dianggap tidak Islami itu:(
 Tapi bisa juga nanti HTI Indonesia bermain cantik, masuklah ke segala 
 partai, pemerintahan, dantercapailah Daullah Islam sesuai versi mereka.
 
 Wassalam
 
 Lestari
 
 
 New militant group unearthed in Afghanistan
 05.08.09 11:23 
 
 
 Afghan security apparatus have unearthed a new militant outfit fighting 
 government in the post- Taliban nation, a private television channel reported 
 Wednesday.
 
 The new militant group is Hizbul Tahrir. This group has activities in some 
 provinces including Badakhshan, Kapisa and Kabul to sabotage the coming 
 elections set for August 20, Tolo TV quoted National Security Directorate 
 Chief Amrullah Salih as saying, reported Xinhua.
 
 The outfit, according to intelligence chief, is different from Taliban 
 militants and insurgents loyal to dissident warlord Gulbudin Hekmatyar.
 
 Hizbul Tahrir or (Writing Party) has not been registered with the Ministry 
 for Justice before, the official asserted.
 
 Taliban outfit and militants loyal to Hekmatyar-led radical Islamic Party 
 Hizb-e-Islami have been fighting Afghan and international troops over the 
 past seven years.





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta? - candii

2009-08-05 Terurut Topik Mia
Mau bertanya nich, kalau mendoakan baik kepada insan yang mempunyai pendapat 
seperti tersebut diatas kira - kira boleh engga ya ?

boleh dong Pak Jan, itu namanya pak Jan malaikat...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

 Mia :
 
 Sehingga agama ini dinamakan candu oleh Marx, 
 
 ---
 
 Janoko :
 
 Akhirnya tutup buku jua. Janoko sekarang jadi ngeh and understand kenapa Mia 
 selalu berpendapat yang kaya ginu lah wong si Mia berpendapat seperti 
 tersebut diatas ( Sehingga agama ini dinamakan candu oleh Marx )
 
 Kalau dalam dunia pewayangan namanya  masuk kotak .
 
 Seeelam.
 
 Note : 
 Mau bertanya nich, kalau mendoakan baik kepada insan yang mempunyai pendapat 
 seperti tersebut diatas kira - kira boleh engga ya ?
 
 
 -o0o-
 




[wanita-muslimah] Re: (Tanya) Butuh info ttg vegetarian

2009-08-04 Terurut Topik Mia
:-)
Aku bingung ttg vegetarian ini, yang katanya nggak ada hubungannya dengan 
agama.  Bukannya mba Mei bilang veggies itu nggak Islami?  Kalau ribuan jutaan 
ummat Islam potong hewan qurban, gimana dengan promosi veggies ini?

Bukannya sebelumnya Pak Ismail ini mengaitkan baju jilbab dengan agama, kalo 
saya nggak salah ingat? Tapi kok makanan nggak dihubungkan dengan agama yah?
:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 orang jepang di kepulauan okinawa adalah populasi dengan usia harapan
 hidup terpanjang di dunia lho. banyak yg makannya ikan dan umurnya
 banyak yg diatas 100 tahun.  okinawa juga tempat asal muasalnya
 karate.
 
 yg saya permasalahkan sebenarnya bukan paus dan lumba lumbanya.  pars
 pro toto dan totem pro parte saja.  yg saya permasalahkan pembagian
 makhluk bernyawa dan tidak bernyawa, pembagian tumbuhan dan hewan itu.
  yg terus terang ala agama hindu dan budha.
 
 ada tumbuhan seperti kantong semar, yg justru makan hewan dan
 menghisap darah dan melumat daging hewan.  apa ini makhluk tak berjiwa
 juga ?  terus teripang, bintang laut, terung laut, itu termasuk
 tumbuhan atau hewan ... hehehe 
 
 bintang laut juga menghisap darah (baca : cairan tubuh) mangsanya lho.
 
 
 
 
 2009/8/4 istiaji sutopo issut...@...:
 
 
 
  04 Agustus 2009  22:15
 
 
  Bismillaahir rahmaanir rahiim.
  As salaamu'alaikum wr. wb.
 
 
  Pak Condro, sekali lagi kami jelaskan, vegetarian tidak ada hubungan dengan
  agama apalagi Sunnah Nabi, juga perkara haram-halalnya tidak ada, selama
  bukan daging babi dan anjing ( binatang buas ) ….
 
  Itu Ilmu Allah swt. yang diturunkan setelah Zaman Nabi dan Para Sahabat,
  kepada siapa saja yang Allah swt. kehendaki untuk kebaikan manusia di akhir
  zaman ini … yaitu dalam bentuk ilham namanya ….
 
  Yang mau percaya vegetarian ini silakan, karena perlu keyakinan dengan
  berbagai keterangan yang diberikan dan pengalaman2 riel yang terjadi.
 
  Kalau bicara ikan Paus dan Hiu mungkin ada ilmu Allah swt. yang diturunkan
  pada salah satu golongan manusia .. tetapi yang jelas mereka daging hewan
  semua, meski sehat atau panjang umur atau apapun, tetap tidak memenuhi
  kriteria vegetarian, apakah memang sudah dibuktikan panjang umur makan
  daging hiu misalnya ?.
 
  Bisa saja itu promosi untuk menarik uang dari konsumer2 tertentu yang royal.
 
  Kalau menurut kami tinggalkan saja itu ikan Paus atau Hiu – yang mboten2
  saja ….. masih banyak ikan2 lain yang lezat seperti ikan2 Indonesia dilaut
  dalam ( kerapu, dll ) – gurameh goreng kering, ikan mas dll.
 
  Tetapi sungguh jelas dan tegas makan tumbuh2an lebih terbuktikan kebaikan2
  didalamnya, dari pengalaman2 yang ada, sederhana – simple – murah meriah
  …tinggal kita ibadah baik2 kepada Allah swt…. sudah lah ..buat apa repot2
  makan sederhana saja yang penting sehat.
 
  Eh tapi maaf dan maaf, tidak memaksa lho .. silakan pilih sendiri maunya apa
  .. nasi pake kambing, sotong atau tempe dan lalapan … mau vegetarian atau
  hantam kromo saja semua makanan yang lezat … ha ha ha ..
 
 
  Demikian mohon maaf bila saya khilaf, yang Maha Benar hanyalah Allah swt.
  Wa'assalaamu'laikum wr.wb. / Ismail
 
 
  --- On Tue, 4/8/09, Ari Condro masar...@... wrote:
 
  From: Ari Condro masar...@...
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: (Tanya) Butuh info ttg vegetarian
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, 4 August, 2009, 11:06 AM
 
  kalau menurut ajaran agama yahudi dan kristen,
  makan udang, cumi cumi, kepiting itu termasuk haram lho.
  mungkin karena kolesterolnya itu.
 
  tapi kok nggak termasuk yg diharamkan oleh islam yah.
  mosok nabi kelolosan aturan penting dalam dua agama tua itu.
  atau karena makkah dan madinah jauh dari laut, jadi lupa dibahas ?
 
  kalo kerang protein tinggi dan kolesterol sehat deh, sama kayak badan ikan.
  tapi kalo kepala ikan apalagi di gulai pakai santan, itu kolesterol jelek.
  katanya ... huahahahha
 
  tapi orang maksar masih lanjut aja tuh makan ulujuku alias kepala ikan.
  pak hmna mana nih ? mau tanya tempat ulujuku yg paling maknyusss :p
 
  2009/8/4 istiaji sutopo issut...@...:
  Kalau yang namanya seafood, tetapi maksud kami khususnya : udang, sotong,
  kerang, kepiting …wah wah itu yang paling bahaya tapi justru ujian berat
  karena paling enak, dengan kolesterol paling dahsyat …. apalagi cumi2 dan
  kepiting ..
 
  --
  salam,
  Ari
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
 
  Milis ini tidak

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-08-04 Terurut Topik Mia
Saya biasanya nggak pernah berkomentar kepada ortu gimana mendidik anaknya, 
karena saya termasuk ortu yang 'speechless'. Tapi suatu ketika saya nggak bisa 
menahan diri. Kerabat saya yang salafi yang tinggal di Amrik, kawin dengan 
orang hitam Amrik, suatu hari berkunjung ke rumahku. Dia pake cadar/burqa 
hitam2, tapi anaknya yang laki2 dan perempuan biasa aja bajunya, bahkan anak 
perempuannya yang usia 8 tahunan, pakaiannya model andro tomboy untuk ukuran 
orang Indonesia.  

So saya tanya kenapa anak perempuannya nggak berjilbab/cadar. Dia bilang, 
terserah saja dengan anaknya nanti.  Kerabatku ini nggak menyekolahkan anak2nya 
di sekolah di Amrik, tapi mendidik anak2nya di rumah.  Dibolehkan oleh 
peraturan setempat, tapi dia mesti ambil sertifikasi guru. Komputer dan 
internet di rumah sangat membantu, kata ibunya, untuk ganti sosialisasi. Yah, 
US is such a great country, yang mensupport komunitas muslim sedemikian rupa 
sehingga rata2 mereka bisa mencapai kesejahteraan ekonomi/sosial yang melebihi 
komunitas muslim di negara2 lain.

Anak kerabat saya yang di Indonesia tinggal dekat rumah, sejak bayi keliatan 
cerdas dan rada pemberontak.  Sebelum sekolah dia sudah hapal ayat2 quran, dan 
ibunya bangga sekali. Sangat expressif, lincah tomboy dsb, sehingga saya yang 
kepingin punya anak perempuan nyaris mengekpressikan keinginanku untuk 
mengadopsi balita ini, yang tentu saja nggak mungkin karena anak itu anak 
tunggal, dan walaupun kehidupan mereka pas2an kalau bukan miskin.  Ibunya 
bilang dia sering mencampakkan jilbabnya, jadi mesti dipaksain/dibiasakan.  
Anak ini meraih bintang kelas terus selama SD, tapi Ibunya bilang anak ini 
mesti masuk madrasah tsanawiyah. Sekarang anak itu berangkat remaja, tapi saya 
nggak mengenali kepribadiannya.  Begitu pendiam, muram tapi non expressif, 
prestasi sekolah biasa saja kalau nggak tertinggal, dan egois terhadap ortunya, 
misalnya menuntut dua hp dipegangnya sendiri, padahal ortunya nggak pegang hp 
sama sekali - membuat saya sulit menghubungi mereka. Anak2 menuntut punya hp 
mungkin fenomena jaman, tapi sampai pegang dua sedangkan ortunya nggak pegang, 
itu kan keterlaluan.

Teman saya dosen di Bandung, anaknya sejak kecil di sekolah Islam dan harus 
berjilbab kapan saja.  Lama-lama kuatir anaknya kok jadi posesif terhadap 
jilbab, keluar rumah sedetik saja nggak mau tanpa jilbab, akhirnya anaknya 
dipindahkan ke sekolah negeri.  Sekarang anak itu biasa saja, tetep berjilbab 
kalo sekolah, tapi nggak sepanjang waktu, dan nggak paranoia. Sudah menganut 
falsafah buka-tutup jilbab :-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
ning...@... wrote:

 Ini ganti topik lagi ya.. masalah mendidik anak...
  
 Mendidik anak itu ya memang kewajiban orang tuanya. Pendidikan itu pada
 dasarnya kan tujuannya men-shape behaviour-nya anak ke arah yang baik,
 menurut nilai-nilai yang dianut. Jadi pasti di dalamnya ada unsur
 paksaan  (saya kasih tanda kutip, supaya mengerti bahwa ini memiliki
 arti yang khusus). Nah, teknik memaksa (baca : mendidik) anak itu
 memang harus dipelajari, supaya anak bisa mendapat kesadaran dan
 termotivasi untuk mengikuti nilai-nilai yang baik, sebagaimana yang
 di-believe ortunya. Idealnya kan begitu mas.. bukan didiemin aja, trus
 mengharapkan ada yang jeng jeng meng-enlighten anak kita..
  
 Kalau saya lihat yang jadi aneh pake acara lari dari ortu dsb itu
 kebanyakan memang karena hubungan ortu dan anak yang kurang harmonis,
 dan cara ortu mendidik anak dengan kurang pas. Ada juga sih yang ajaib
 karena ortunya membiarkan anak mengikuti kata hatinya, mencari jati
 dirinya sendiri.. 
  
 Mudah-mudahan kita semua menjadi ortu yang diberi kemampuan dan kekuatan
 untuk menshape behaviour anak kita ke arah yang diridhoi-Nya. Amiin. **
 Masih struggling untuk jadi ortu seperti itu nih**
  
 Wallahua'lam 
 Wassalaam,
 --Ning
  
 
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro
 Sent: Tuesday, August 04, 2009 10:24 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 
 
   
 
 aku sih memposisikan diri tidak memaksa anak untuk berjilbab, supaya
 anak tidak merasa tertekan sejak kecil. kalaupun nanti besarnya dia
 jadi aktipis, enlightened dan memilih berjilbab dan berjubah, ane fine
 fine aja. biar dia memilih berjilbab karena kesadaran pribadi. dan
 biar dia komitmen dengan pilihannya itu. kayak ibunya, huehehhe :p
 
 soalnya udah capek lihat anak yg memberontak karena didik dengan cara
 kungkungan keras. dari yg berjilbab dan merokok, nanem ganja, sampai
 yg pergaulannya parah banget atau sebaliknya bercadar ekstrim, jadi
 super duper kaku gak gaul dengan orang sekitar atau ikutan aliran yg
 aneh banget, pakai acara lari dari orang tua dan seterusnya. capek
 hati melihatnya. apalagi ketika ujung ujungnya, motivasi
 permberontakannya karena ingin lari dari

[wanita-muslimah] Re: Istri-istri si Nurdin Teroris (bagian 2)

2009-08-04 Terurut Topik Mia
Seru juga baca ttg isteri2 NMT yang diposting mba Rita dan Mba Mei ini. terusin 
ya, bukannya ada 4 isterinya?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt rita...@... wrote:

 sumber :http://www.tempointeraktif.com/khusus/selusur/memburu.noor.din/3a.php
 
 PADA mulanya adalah sebuah pertanyaan, Apakah kamu bersedia menjadi istri 
 saya? Yang bertanya adalah seorang lelaki yang mengaku bernama Abdurrachman. 
 Yang ditanya, perempuan lugu bercadar bernama Munfiatun, menjawab bahwa ia 
 butuh waktu satu pekan untuk berkonsultasi dengan keluarga. 
 




[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-08-04 Terurut Topik Mia
Dulu di milis PKS saja didiskusikan ttg bom bunuh diri, katanya bukan bunuh 
diri tapi metode mati syahid saja, kira2 gitu. Sekarang diskusi model gini 
mungkin internal saja, mereka menahan diri untuk nggak secara publik diskusi 
ttg ini.

Ada artikel yang menjelaskan fenomena militansi seperti ini secara psikologis.  
Manusia yang berdarah daging ini mempunyai ego kemanusiaan yang punya mekanisme 
mengelola kesakitan (pain) yang datang bertubi2 pada dirinya.  Catatan, 
kesakitan itu nggak harus selalu nyata bener datang ke dirinya, tapi bisa juga 
berupa persepsi2 yang datang ke dirinya.

Persepsi kesakitan yang nggak mampu dikelola diproyeksikan ke ego lain ( saya 
pribadi menyebutnya ego setan/malaikat, dan setan adalah malaikat yang sesat- 
falling angel).  Apabila ego ini menjadi tumbuh lebih besar dari ego 
kemanusiaan yang darah daging ini, maka diapun mendominasi, sehingga manusia 
ini melihat segala sesuatunya dari sudut pandang ego yang ini. 

Dan nggak ada persepsi yang lebih kuat selain kesakitan2 yang mengatasnamakan 
agama. Sehingga agama ini dinamakan candu oleh Marx, dan Karen Armstrong bilang 
agama yang datang ke lapisan awam kehilangan sebagian ruhnya.  Demikianlah 
kesakitan2 atas nama agama mencandui ego setan pembom bunuh diri ini.  Saya 
bilang ego setan, karena kalau itu ego malaikat, maka dia akan melakukan 
kebalikannya, yaitu nggak mau tau tentang kesakitan ini because everything is 
alright.

Konon kata Quran bahwa (ego) manusia itu lebih mulia dibandingkan dengan (ego) 
malaikat maupun setan, karena manusia diajarkan nama-nama.  Artinya menerima 
kenyataan tentang kesakitan2 itu, mengelolanya, menghadapinya, hidup dengan 
kesakitan2 itu akan lebih memanusiakan kita. Kebanyakan kita kadang menjadi ego 
setan, kadang malaikat, tapi pada akhirnya kita berusaha menjadi manusia.

So silakan menganalisa (ego) Janoko berdasarkan psikoanalisis ini hehehe...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 iya, tapi itu baru katanya lho
 soalnya saya sendiri juga belum bisa membuktikan
 anyway, kalau dalam agama kan juga dibilang bahwa bunuh diri hukumnya
 dosa dan masuk neraka
 so saya nggak habis pikir dengan jalan pikiran mereka yang menggunakan
 bom bunuh diri untuk melawan orang yang mereka anggap sebagai musuh
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/8/3 sunny am...@...:
 
 
  Sudah mati baru dapat 72 bidadari?





[wanita-muslimah] Re: Diskusi Ramadhan Komunitas Salihara 2009 M/1430 H

2009-08-04 Terurut Topik Mia
Rada bingung dengan frase 'sejarah sebagai fragmen yang terpisah-pisah', 
mungkin maksutnya 'berkelanjutan/berkesinambungan' dalam arti fenomenanya 
'terpisah' tapi hikmah pelajarannya berkelanjutan.  Apa istilah yang lebih ok 
ya? sejarah sebagai takdir kreatif?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MGR indun...@... wrote:

 Salihara Menyambut Ramadhan 1430 H
 Agustus dan September 2009
 
 Pintu-Pintu Islam
 
 Selasa, 25 Agustus 2009, 18:30 WIB
 Islam, Sejarah dan Konsep Waktu
 Ismail Fajrie Alatas (Mahasiswa doktoral sejarah dan antropologi di 
 University of Michiganâ€Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat).
 Akhmad Sahal (Mahasiswa doktoral ilmu politik di Universitas Pennsylvania, 
 Amerika Serikat dan Peneliti di Freedom Institute Jakarta)
 
 Rabu, 26 Agustus 2009, 18:30 WIB
 Islam dan Islamofobia di Eropa
 Ulil Abshar-Abdalla (Mahasiswa doktoral di Harvard University, Amerika 
 Serikat) dan Hambali Maksum (Imam masjid Indonesia di Den Haag, Belanda).
 
 Rabu, 02 September 2009, 18:30 WIB
 Dua Musik Islami dari Sumatra
 Nyak ‘Ubiet’ Ina Raseuki (penyanyi, dan Doktor dari University of 
 Wisconsinâ€Madison, Amerika Serikat).
 
 Sinopsis
 
 Menyambut Bulan Ramadhan tahun 1430 Hijriyah ini Komunitas Salihara akan 
 menyelenggarakan serangkaian diskusi dengan tema “Pintu-Pintu Islam”. 
 Islam sebagai keyakinan memiliki manifestasi dalam budaya manusia. Tak hanya 
 ada satu pintu menuju Islam. Keanekaragaman jalur masuk memberikan pengalaman 
 tersendiri yang merupakan kekayaan bagi Islam. Di sinilah Islam hadir tidak 
 dalam bentuknya yang monolitik, melainkan selalu tampak sebagai wujud yang 
 pluralistik.  Dalam rangkaian diskusi ini, akan ditemukan kemajemukan Islam 
 itu melalui sejumlah kajian: kajian alternatif terhadap sejarah dan konsep 
 tentang waktu, kajian terhadap praktek Islam di sejumlah kawasan Barat, serta 
 kajian akan sifat Islami dalam musik.
 
 Selasa, 25 Agustus 2009, 18:30 WIB
 Islam, Sejarah dan Konsep Waktu
 Ismail Fajrie Alatas (Mahasiswa doktoral sejarah dan antropologi di 
 University of Michiganâ€Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat).
 Akhmad Sahal (Mahasiswa doktoral ilmu politik di Universitas Pennsylvania, 
 Amerika Serikat dan Peneliti di Freedom Institute Jakarta)
 
 Ismail Fajrie Alatas akan meninjau ulang konsep waktu dalam kajian sejarah di 
 ranah antropologi sejarah; ia hendak menghadirkan sebuah kajian alternatif 
 yang terhadap apa yang disebut sebagai modernitas. Fajrie tidak melihat 
 sejarah sebagai kesatuan-alur-waktu yang teratur-kronologis namun sebagai 
 fragmen yang terpisah-pisah. Fajrie mengandaikan bila 11 bulan lainnya yang 
 dominan dalam kehidupan kita sebagai modernitas, maka bulan Ramadhan ini 
 sebagai bulan yang menyimpan tawaran, alternatif dan kritik. Fajrie akan 
 mengulas ide dari Walter Benjamin. Sementara Sahal akan membandingkan kritik 
 Benjamin tentang sejarah dan waktu modern dengan konsep teologi politik Carl 
 Schmitt dalam antiliberalismenya. Komparasi ini menarik bukan hanya karena 
 Benjamin yang Yahudi adalah pengagum Schmitt yang Nazi. Tapi lebih dari itu, 
 pemikiran Schmitt tentang decisionalism dan klaimnya bahwa konsep modern 
 adalah teologi yang tersekulerkanâ€banyak mempengarudi Benjamin. 
     
 Rabu, 26 Agustus 2009, 18:30 WIB
 Islam dan Islamofobia di Eropa
 Ulil Abshar-Abdalla (Mahasiswa doktoral di Harvard University, Amerika 
 Serikat) dan Hambali Maksum (Imam masjid Indonesia di Den Haag, Belanda).
 
 Islam hadir dalam bentuknya yang majemuk karena perbedaan konteksnya. Melalui 
 studi tentang kehidupan Islam di sejumlah kawasan akan tampak keunikan Islam 
 ituâ€Islam yang ada di Timur Tengah, Asia Selatan dan Tenggara, hingga Islam 
 yang berada di Eropa (Barat). Kehidupan Islam di wilayah-wilayah itu sering 
 mengundang stereotipe hingga fobia. Bagaimana sesungguhnya tanggapan 
 masyarakat non-muslim, misalnya di Belanda dan Amerika Serikat, yang sering 
 memiliki pemahaman yang keliru terhadap Islam, seperti di Belanda dan Amerika?
 
 Rabu, 02 September 2009, 18:30 WIB
 Dua Musik Islami dari Sumatra
 Nyak ‘Ubiet’ Ina Raseuki (penyanyi, dan Doktor dari University of 
 Wisconsinâ€Madison, Amerika Serikat).
 
 Nyak ‘Ubiet’ Ina Raseuki  baru saja menyelesaikan disertasinya yang 
 berjudul “Being Islamic in Music: Two Contemporary Genres from Sumatra” 
 di bidang etnomusikologi. Ubiet meneliti dua genre musik, yang satu bersifat 
 populer dan yang lain “tradisional”, yang disebut sebagai musik Islami 
 baik oleh pelaku maupun lingkungan masyarakatnya. Melalui kajian musik ini, 
 Ubiet menemukan kehadiran Islam yang lain.  Musik dari Aceh dan Jambi 
 tersebut menunjukkan kompleksitas hubungan antara sumber penciptaan, klaim 
 keislaman dan keberlanjutan musik itu sendiri.
 
 Diskusi ini terbuka untuk umum, bagi yang berpuasa akan disediakan bukan 
 puasa alakadarnya.
 
 http://www.facebook.com/event.php?eid=125289979312ref=mf
 
 
 
 
   Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-31 Terurut Topik Mia
Aaei, jadi gimana:
1. Kita sama2 setuju menutup aurat wajib. Ok, cek.  Menurut Aa, yang nggak 
berjilbab apakah sudah menutup auratnya atau nggak? Please cek.

2. Menurut Aa di posting sebelumnya, nenek-nenek yang pake jilbab itu 
mendapatkan hidayah, tapi di bawah bilang jilbab bukan ukuran seseorang dapet 
hidayah.  Ini gimana?

3. Mengenai macam2 musafir itu dimengerti, terimakasih atas penjelasannya.  
Yang saya tanyakan sebelumnya, apa maksudnya ketika nggak solat  berpakaian 
seperti orang gila, tapi waktu solat pakaiannya bersih?  

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote:

 Kawan, kalo kita melihat dari luar memang kita akan sulit untuk mengerti 
 apalagi kalo pikiran sering negatif pada orang lain (tidak terlatih untuk 
 melihat jelas). pasti kita akan banyak curiga pada siapapun juga.(maaf) kita 
 memang sering terpaku pada penampilan, wajar jika sering tertipu.
 
 sebagaimana komunitas lain, para musafir juga terbagi-bagi menjadi beberapa 
 jenis manusia.
 
 1. Ada musafir yang memang dia melakukan suatu perjalanan dengan niat melatih 
 diri, melatih mental, kesabaran dan pengamalan ilmu agama. karena ga mungkin 
 kita bisa sabar bila tidak ada yang menghina, tidak ada yang mencaci, 
 memfitnah, dll. tidak mungkin kita bisa menjadi manusia syukur bila kita ga 
 melatih diri untuk tidak membuang rezeki walalu hanya sebutir.  menumbuhkan 
 rasa qona-ah tawadlu menghilangkan keegoisan diri jelas perlu riyadoh, ada yg 
 ringan juga ada yg berat. tidak jarang para musafir ini adalah anak kyai. ato 
 santri utama di sebuah pondok pesantren. bisa dibedakan musafir beneran dan 
 musafir gila yaitu dari kuku dia bersih. para musafir ini biasanya ada di 
 tempat-tempat ziarah.  tapi ada juga yg sengaja ngegembel di kota. Jangan 
 salah para kyai kesohor juga pada jenis musafir beneran suka minta didoakan 
 agar lebih berkah.
 2. Ada juga musafir munafik dan jahat tukang nipu. melakukan perjalanan untuk 
 cari mangsa.
 3. Ada yang memang orang stress ato gila beneran. Ini yg perlu dikasihani. 
 4. ada gembel yg memang sengaja untuk cari duit ya pengemis itulah, tkg 
 palak, pengamen, anak jalanan.
 
 Mama mia yg selalu manis, dikit-dikit we atuh, rambut memang mahkota wanita 
 tapi apapun alasannya ya seyogyanya ditutup juga bagian lain. kreatif aja 
 gimana caranya biar ga rusak, cari kain yg bagus, enak dipake, modis ga bikin 
 rusak rambut, badan. ga selalu harus jilbab. ajaran ga usah dibikin repot. yg 
 masih gadis, dan masih seksi masa kalah ma nenek-nenek mau tutup aurat, 
 he...he..he.. 
 
 Apapun alasannya alangkah baiknya jika didasarkan pada sikap 
 Lillahita'ala. Aduh jadi malu ma Pak Cojim. Pie kabare pak Cojim?
 
 Jilbab bukan ukuran seseorang dapet hidayah, karena banyak juga yang 
 berjilbab kelakukannya masih kayak syetan. (maaf agak kasar). Hidayah itu 
 adanya pada seseorang yg mau intropeksi diri memperbaiki diri karena orang yg 
 intropeksi diri itu selalu :
 
 1. Menghargai orang lain, 
 2. ga sombong dan ga merasa lebih dari orang lain
 3. tepo seliro dan ga mudah tersinggung.
 4. selalu melihat ke dalam, ga pernah menyalahkan orang lain.
 5. dll.
 
 Salam manis,
 Dendi
 
 
 
 --- On Wed, 7/29/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote:
 
 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, July 29, 2009, 10:59 AM
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
   gue kok malah curiga sama orang2 pengemis gitu kan suka 
 menyamar
 
 biasanya dia pake baju rapi atau biasa
 
 lha tiba giliran berdinas atau jadi pengemis
 
 dia tukar baju jadi pengemis, bajunya acak2-an dan serabutan
 
 penampilannya dibikin memelas gitulah
 
 
 
 salam,
 
 --
 
 wikan
 
 
 
 2009/7/29 Mia al...@yahoo. com:
 
 
 
 
 
  Pak Dendi, iya di WM ini kita memang setuju menutup aurat itu wajib, secara
 
  kifayah maupun personal. Yang kifayah, yang pake jilbab, yang nggak pake
 
  jilbab. Yang personal, yang pingin memperlihatkan rambutnya yang sunsilk --
 
  bukan aurat, yang malu nutupin rambutnya ubanan--- aurat, yang pingin
 
  memperlihatkan pinggangnya yang ramping --- bukan aurat, yang ingin
 
  menyembunyikan perutnya yang ndut --- aurat. Bebas aja, yang penting aurat
 
  itu ditutupin toh?
 
 
 
  Tapi saya nggak ngerti cerita tentang musafir itu, kok bisa berpakaian kayak
 
  orang gila tapi waktu solat bersih...maksutnya gimana ya?
 
 
 
  Apa nenek2 diharapkan menutup aurat i.e. berjilbab gitu? Jangan kelewatan
 
  dong Pak Dendi, kok orang sudah nenek2 malah dibikin susah? Nenek sayang,
 
  nenek mendapatkan hidayah kalau nenek berjilbab... gitu?
 
 
  
 
   
 
 
 

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-29 Terurut Topik Mia
Terimakasih sama2 mbak Yulia.  Saya cuma menandakan saja bahwa mba Yulia dan 
mba Herni ada irisannya, walaupun yang satu berjilbab yang satu nggak, yaitu 
saling mengharap manfaat yang baik.  Itulah yang lebih penting lebih dari 
sekedar jilbabnya, iya kan? - Aaei (Dendikeren) juga menyimpulkan ini kalo saya 
nggak salah paham.  Dalam kehidupan sehari2 kita sudah membuktikan kerukunan 
ini, hanya saja di milis nan maya ini kita dibatasi dengan kata2.

Namun kata2 adalah simbol yang adidaya, karena walaupun milis membatasi fisik 
kita, kata2 bisa mengantarkan kita ke empati, demikian kira2 postingannya Pak 
Agussyafii ttg empati. Mungkin kita bisa berempati kepada situasi Herni yang 
sudah melalui buka-tutup jilbab.  Mirip ketika mba Yulia cerita ttg pengalaman 
pribadi berjilbab, begitu menyentuh Arcon sampe dia tercingkrang2 - maksutku 
ceritain pengalamannya bercingkrang..:-)

Empati adalah soft power yang memungkinkan pintu2 terbuka untuk kita sendiri 
dan orang lain. Misalnya, ini misalnya saja.  Dalam penceritaan pengalaman mba 
Yulia, mula2 mba Yulia berjilbab karena situasi atau niat tertentu - yang 
menyentuh Arcon... Satu pintu terbuka.  Lalu mba Yulia membuka satu pintu lagi 
yang membuat tindakan berjilbab itu menjadi bentuk keyakinan, bahwa berjilbab 
itu wajib. Mba Herni juga melalui pintu2 itu, termasuk keyakinannya bahwa pintu 
pilihannya adalah dengan menanggalkan jilbabnya.  

Orang yang saling berempati meyakinkan bahwa satu pintu lagi yang akan dibuka, 
akan mempertemukan mereka ke ruang rapat...eh, maksutku akan mempertemukan 
mereka dalam irisan yang aku bilang di atas, yaitu doa dan manfaat itu. Di 
ruang ini, jilbab or no jilbab is no matter.

Kembali ke alam nyata, dalam kehidupan sehari-hari faktanya kebanyakan kita 
cenderung netral, rukun dan berharap baik - hanya saja politik jilbab sering 
menyeret kita ke persepsi yang salah, yang menghalangi kita dari realitas yang 
berlangsung.  Nah, adalah gunanya  di milis ini kita berdiskusi atau saling 
curhat, untuk meluruskan persepsi yang salah itu.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yu...@... wrote:

 amin...terima kasih mba Mia utk doanya...
 
 saya yakin semua yang terdapat dalam Al Quran pasti bermanfaat bagi 
 hambaNya,
 seperti kewajiban muslimah utk berjilbab, oleh karena itu mari kita 
 bersama2 melaksanakan
 perintahNya  menjauhi laranganNya, karena dengan begitu Allah SWT pasti 
 akan memberi
 kemudahan bagi kita di dunia  keselamatan di akhirat kelak...amin.
 
 Love 
 
 Lya
 
 
 
 
 
 Mia al...@... 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/28/2009 07:04 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 
 
 
 
 
 
  
 Jilbab itu wajib bagi mba Yulia, juga oke dong. Sehingga doa kita menjadi:
 Ya Allah, mudahkan urusan bagi teman2 kita yang berjilbab maupun yang 
 nggak, sehingga tercapai manfaat yang mereka inginkan. Amin
 
 Saya kira doa ini lebih baik, karena memberi ruang buat mba Herni, buat 
 mba Yulia, buat semuanya dan berharap baik dari mereka.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, YULIA@ wrote:
 
  Assalamualaikum wr wb 
  
  Utk seorang muslimah yang tau bahwa mengenakan jilbab adalah WAJIB 
  hukumnya :
  
  Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka 
 menahan 
  pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih 
 
  suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka 
  perbuat... Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka 
  menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka 
  menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan 
  hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya... (An Nuur:30,31)
  
  Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk 
  menutup aurat. Mengapa aurat itu penting? Hal itu dijelaskan dalam Al 
  Qur'an surat Al Ahzab 59:
  
  Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan 
  isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke 
  seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk 
 
  dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Al Ahzab:59)
  
  Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari 
  gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan.
  
  Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah 
  perlindungan
  
  tapi utk ikhlas berjilbab di perlukan kesadaran  niat yang besar dari 
  muslimah itu sendiri,
  oleh karena itu saya pribadi berdoa semoga saudari2 yang belum berjilbab 
 
  agar Allah SWT
  sentuh hati nuraninya utk ikhlas berjilbab yang memang suatu kewajiban 
  bagi seorang muslimah
  amin.
  
  Love 
  
  Lya
  
  
  
  
  
  
  Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  07/28/2009 11:00 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah

[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-29 Terurut Topik Mia
Ayo makan-makan!
(Arcon lagi diet...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

 kalo mmg imam samudra itu saudara seiman putri...
 
 artinya adalah FAKTA bahwa imam samudra, seorang muslim, itu pembom...
 jadi yang melekatkan stigma itu orang muslim itu pembom itu muslim yang mana?
 
 
   - Original Message - 
   From: Ari Condro 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, July 29, 2009 3:43 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
 
 




[wanita-muslimah] Re: Intelijen

2009-07-29 Terurut Topik Mia
hahahaha...lucuuu..
berarti bukan Pres Pandir after all, tapi Mr. Strategic van Pre-emptive 
Strike...yang bisa dipelesetin empty strike...so we are back to pandir..:-(

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sutan Paruik Gadang kang_ha...@... 
wrote:

 Pukul delapan pagi Presiden kembali melakukan jumpa pers.
 
 Seperti saudara-saudara ketahui, hari ini tetap hari Rabu. Artinya jajaran 
 aparat keamanan kita berhasil menggagalkan usaha makar. Kita berhasil 
 melakukan antisipasi. Peringatan yang saya berikan dua hari yang lalu agaknya 
 membuat para drakula yang hendak mengkhianati perjuangan bangsa kita menjadi 
 takut. Boleh jadi mereka membatalkan niatnya, karena melihat rakyat begitu 
 bersatu padu, setia kepada pemerintahan saya. Untuk itu saya ucapkan ribuan 
 terima kasih kepada seluruh rakyat.
 
 http://berbual.com





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-29 Terurut Topik Mia
Pak Dendi, iya di WM ini kita memang setuju menutup aurat itu wajib, secara 
kifayah maupun personal.  Yang kifayah, yang pake jilbab, yang nggak pake 
jilbab. Yang personal, yang pingin memperlihatkan rambutnya yang sunsilk -- 
bukan aurat, yang malu nutupin rambutnya ubanan--- aurat, yang pingin 
memperlihatkan pinggangnya yang ramping --- bukan aurat, yang ingin 
menyembunyikan perutnya yang ndut --- aurat.  Bebas aja, yang penting aurat 
itu ditutupin toh?

Tapi saya nggak ngerti cerita tentang musafir itu, kok bisa berpakaian kayak 
orang gila tapi waktu solat bersih...maksutnya gimana ya?

Apa nenek2 diharapkan menutup aurat i.e. berjilbab gitu?  Jangan kelewatan 
dong Pak Dendi, kok orang sudah nenek2 malah dibikin susah? Nenek sayang, nenek 
mendapatkan hidayah kalau nenek berjilbab...gitu? 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote:

 Assalamu'alaikum, 
 Wah rame juga neh. kalo mbak mia yg comment, sy jadi cerewet lagi.. duh 
 kangen mbak. btw kalo janoko teh Mbak intan bukan seh?
 
 
 Menutup aurat itu yang wajib, apapun bentuknya ya terserah sesuai kondisi. 
 Menutup aurat itu bukan berarti harus arabisasi. Yang paling penting adalah 
 mari kita sama-sama memperbaiki ibadah kita, jangan lagi ada keusilan dan 
 merasa neh gue yg sudah pake jilbab lebih baik dari elo yg ga pake jilbab. 
 penilaian ibadah adalah hak perogatif Alloh.
 
  Sy sering berjumpa dengan para musafir, secara pakaian sangat dekil, bahkan 
 sulit dibedakan apa dia orang gila asli ato bukan, makan pun kadang 
 bekas-bekas orang lain yg dibuang. tapi ketika datang waktu shalat, 
 subhanalloh sy ga kenal lagi dengan mereka, begitu bersih, begitu tenang, dan 
 banyak sekali hal yang kita ga tau dan mengerti dalam hidup ini. Sy mengaku 
 beriman pd Alloh tapi ternyata setelah direnungkan iman sy tidak sampai 
 yakin. sy ngomong harus sabar pada orang lain tp ternyata pelajaran kesabaran 
 pun tidak pernah lulus. 
 
 So apalah arti sebuah penampilan jika hati ini juga tidak terpelihara dengan 
 baik. ideal memang jika semuanya seimbang. sedikit-sedikit aja... siapa tau 
 ketika gadis ga mau menutup aurat eh ternyata setelah nenek-nenek hidayah 
 datang dan mau menutup aurat. luar bagus dalam pun ok ato luar ok dalam 
 keriput..he...he...he
 
 Salam manis,
 
 Dendi
 




[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-28 Terurut Topik Mia
Mba Puteri ini sepertinya diskusinya model Janoko y?a..oke de.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 kuciwa karena kita memang sebenarnya g tau siapa dalangnya
 hehehehe.so the keyword is...who? islam or not?
 
 :putri
 
 --- On Mon, 7/27/09, Mia al...@... wrote:
 
 From: Mia al...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Monday, July 27, 2009, 7:53 AM
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
   Di paragraf pertama mba Puteri bilang ..muslim nggak 
 mungkin ngelakuin hal yang mudharat bagi alam...
 
 
 
 Eh, di paragraf selanjutnya bilang g cuma orang yg mengaku islam yg punya 
 kapasitas seperti itu..
 
 
 
 wah, penonton kuciwa deh..
 
 
 
 salam
 
 Mia
 
  
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam 
 wanitaacehtangguh@ ... wrote:
 
 
 
  om wikan said:
 
  itu kan perasaan orang islam saja
 
  
 
  :putri
 
  justru karena kita muslim kan kita harusnya lebh yakin kalo muslim g 
  mungkin ngelakuin hal yang mudharat bagi alam
 
  justru karena kita muslim kita harusnya sedih om ketika agama kita dikotori 
  oleh stigma2 yang jelek
 
  atau jangan2 om wikan bukan muslim?
 
  
 
  tante mia said:
 
  Kemudian kalau Puteri mengakui ada orang Islam yang memang punya
 
  kapasitas melakukan itu, merupakan big step. Selanjutnya pro-aktif
 
  menolak aksi teror dan menganjurkan kebaikan.
 
  
 
  :putri
 
  g cuma orang yg mengaku islam yg punya kapasitas seperti itu tante, 
  siapapun bisa bahkan tante juga bisa ^_^
 
  
 
  om arcon said:
 
  di papua teroris kayaknya nggak dikaitkan sama orang islam, putri
 
  
 
  pindah ke papua saja ?
 
  atau dulu waktu gam masih aktif dan bikin teror di mana mana, menurut
 
  
 
  putri, teror mereka dinisbatkan ke muslimnya atau ke gam nya ?
 
  
 
  :putri
 
  lha iya, tapi kenapa media2 besar tidak mengangkat dan PBB, dunia, tidak 
  begitu ngeh dengan isue teroris papua dibanding teroris dengan label 
  islam apa ini  cuma karena g ngait sm kepentingan asing?
 
  setahu putri teroris papua juga didanai oleh pihak asing
 
  
 
  GAM hehehekarena GAM itu aceh dan aceh identik dengan islam kayanya g 
  perlu bercerita terlalu banyak untuk mengatakan bahwa GAM-ACEH-Islam 
  pemberontak
 
  nyambung?
 
  kalo boleh putri tau nih Om Arcon dpt info drmana kalo GAM Itu bikin teror 
  dan mengacau?
 
  kalo emang GAM itu bikin teror, g mungkin sebagian besar rakyat aceh cinta 
  mati dan memilih PRA di Pemilu legislatif kmrn
 
  
 
  om abdul Mu'idz:
 
  Di Denpasar yang mayoritas hindu, tidak begitu menyudutkan orang islam 
 
  
 
  terkait berita bom marriot dan ritz carlton di Jakarta.
 
  
 
  :putri
 
  pengalaman om, waktu ke BALI
 
  putri dipelototin dari atas sampe kaki waktu di hotel
 
  emang  dia pikir putri alien? teroris?
 
  
 
  di pintu masuk MALL putri diperiksa detektor logam BERKALI-KALI sampe harus 
  ngeluarin isi ransel.
 
  putri ngerasa jd aneh di negeri sendiri, padahal ini indonesia lho
 
  
 
  best regards
 
  
 
  
 
  
 
  
 

 
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-28 Terurut Topik Mia
Jilbab itu wajib bagi mba Yulia, juga oke dong. Sehingga doa kita menjadi:
Ya Allah, mudahkan urusan bagi teman2 kita yang berjilbab maupun yang nggak, 
sehingga tercapai manfaat yang mereka inginkan. Amin

Saya kira doa ini lebih baik, karena memberi ruang buat mba Herni, buat mba 
Yulia, buat semuanya dan berharap baik dari mereka.

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yu...@... wrote:

 Assalamualaikum wr wb 
 
 Utk seorang muslimah yang tau bahwa mengenakan jilbab adalah WAJIB 
 hukumnya :
 
 Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan 
 pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih 
 suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka 
 perbuat... Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka 
 menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka 
 menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan 
 hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya... (An Nuur:30,31)
 
 Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk 
 menutup aurat. Mengapa aurat itu penting? Hal itu dijelaskan dalam Al 
 Qur'an surat Al Ahzab 59:
 
 Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan 
 isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke 
 seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk 
 dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Al Ahzab:59)
 
 Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari 
 gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan.
 
 Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah 
 perlindungan
 
 tapi utk ikhlas berjilbab di perlukan kesadaran  niat yang besar dari 
 muslimah itu sendiri,
 oleh karena itu saya pribadi berdoa semoga saudari2 yang belum berjilbab 
 agar Allah SWT
 sentuh hati nuraninya utk ikhlas berjilbab yang memang suatu kewajiban 
 bagi seorang muslimah
 amin.
 
 Love 
 
 Lya
 
 
 
 
 
 
 Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/28/2009 11:00 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 
 
 
 
 
 
  
 Teori dimana-mana gampang utk diucapkan, mbak. Pengalamanku gak pake 
 jilbab, pake, gak pake lagi... satu hal yg pasti, dihujat terus :) 
 Mungkin karena mind-set nya tidak berubah ya. Jilbab bukan faktor hehe. 
 Ada hal-hal mendasar yg tidak berubah, betapapun tampilan luar berubah :)
 
 Waktu saya berjilbab, saya gak pernah usil ma perempuan lain. Dulu, sempat 
 ada anggota milis yg enggan utk ikutan jalan2, khawatir tidak diterima 
 karena tidak berjilbab. Buat saya, pandangan spt itu lucu. Berarti belum 
 kenal orang2 WM, hehe... Buat saya, jilbab adalah pilihan. Gak peduli lah 
 orang mau pake jilbab atau gak. Saya insya Allah gak pernah prejudice ma 
 orang. Kalau liat cewe seksi, kalo badannya emang bagus, kok bisa ya badan 
 sebagus itu? kalau badannya tidak bagus, wah, PD bener ya. Dua2nya patut 
 ditiru, hehe. Bisa merawat badan dan punya PD yg ok :)
 
 Lantas waktu buka pun, ada teman yg konsultasi nanya2 soal keinginan buka 
 jilbab. Saya bilang, itu jawaban (dan keputusan) yg harus kamu tanya dan 
 pikir sendiri. Jangan tanya orang lain, apalagi tanya gue hehehe.. Jadi 
 saya gak bilang apa2. Buat saya, jilbab masih sebuah pilihan. 
 
 Tapi saya rasa kita tidak mampu lepas dari situasi sosial yang masih kuat 
 dng politisasi jilbab, baik yg tradisional-konservatif atau mainstream 
 atau apalah dng yg liberal dng tingkatannya (dari yg moderat sampai 
 ekstrem). Kalau pandangan yg tradisional-konservatif-mainstream mungkin 
 sudah terwakili dlm diskusi sebelumnya, namun kadang2 orang liberal juga 
 suka kepeleset ngomong, hehe. Mereka tentu saja berpandangan jilbab itu 
 pilihan. Tapi pada moment2 tertentu suka kepeleset, tanpa sadar membedakan 
 antara yg berjilbab dng yg tidak berjilbab... sbg sebuah simbol 
 progresif/kritis dng yg 'kolot/tradisional'. Beberapa kali kejadian 
 soalnya, baca di milisnya aja sih hehe..
 
 Pengalaman saya sendiri, mau berjilbab atau tidak, saya selalu terjebak 
 dalam dua dunia. Tradisional gak, liberal juga gak. Hehehe.. Berjilbab 
 ataupun tidak, perempuan selalu terjebak dalam kondisi ini. Jarang dilihat 
 sbg sebuah pribadi yg utuh. 
 
 Kadang2 kangen juga ma jilbab, tapi masih mengingat pengalaman tidak 
 nyaman waktu pake dulu. Soalnya, kalau berjilbab, auranya keluar. Dan 
 terus terang, saya gak tahan dampak lanjutannya hehehe. Lucu juga 
 sebenarnya. Makna berjilbab, konon katanya adalah menyembunyikan... tapi 
 kok yg terjadi sebaliknya ya? Jadi lebih keliatan menonjol, gitu :D. Aku 
 gak suka menjadi yg menonjol2 kecuali makanan :)
 
 Dan pengalaman pribadi, waktu pake jilbab sih lebih nakal. Justru pas buka 
 sekarang relatif lebih baik dan alim. Tapi mana ada yg percaya? :D
 
 Mungkin memang lebih baik

[wanita-muslimah] anggota WM di afganistan

2009-07-28 Terurut Topik Mia
Salah satu anggota WM lagi ditugaskan memantau pemilu di Afgan. Kita doakan 
semoga tugasnya lancar, aman dan sentosa. Amin. 

Katanya orang Indonesia di sana dihormatin, karena Taleban banyak juga dari 
Indonesia, nama Imam Samudera sangat dikenal.  Hehehe ada gunanya juga kupikir, 
daripada dimusuhin?  Cewek2 di Kabul jarang pake burqa, pake kerudung 
diselendangin saja, mereka ogah burqa.  Ada 42 capres, termasuk satu orang 
Taleban, perwakilan partai komunis, dan beberapa perempuan.  Security keamanan 
itu bisnis besar di sana dan mafianya orang2 bule.

salam
Mia



[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-27 Terurut Topik Mia
Di paragraf pertama mba Puteri bilang ..muslim nggak mungkin ngelakuin hal 
yang mudharat bagi alam...

Eh, di paragraf selanjutnya bilang g cuma orang yg mengaku islam yg punya 
kapasitas seperti itu..

wah, penonton kuciwa deh..

salam
Mia
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 om wikan said:
 itu kan perasaan orang islam saja
 
 :putri
 justru karena kita muslim kan kita harusnya lebh yakin kalo muslim g mungkin 
 ngelakuin hal yang mudharat bagi alam
 justru karena kita muslim kita harusnya sedih om ketika agama kita dikotori 
 oleh stigma2 yang jelek
 atau jangan2 om wikan bukan muslim?
 
 tante mia said:
 Kemudian kalau Puteri mengakui ada orang Islam yang memang punya
 kapasitas melakukan itu, merupakan big step. Selanjutnya pro-aktif
 menolak aksi teror dan menganjurkan kebaikan.
 
 :putri
 g cuma orang yg mengaku islam yg punya kapasitas seperti itu tante, siapapun 
 bisa bahkan tante juga bisa ^_^
 
 om arcon said:
 di papua teroris kayaknya nggak dikaitkan sama orang islam, putri
 
 pindah ke papua saja ?
 atau dulu waktu gam masih aktif dan bikin teror di mana mana, menurut
 
 putri, teror mereka dinisbatkan ke muslimnya atau ke gam nya ?
 
 :putri
 lha iya, tapi kenapa media2 besar tidak mengangkat dan PBB, dunia, tidak 
 begitu ngeh dengan isue teroris papua dibanding teroris dengan label 
 islam apa ini  cuma karena g ngait sm kepentingan asing?
 setahu putri teroris papua juga didanai oleh pihak asing
 
 GAM hehehekarena GAM itu aceh dan aceh identik dengan islam kayanya g 
 perlu bercerita terlalu banyak untuk mengatakan bahwa GAM-ACEH-Islam 
 pemberontak
 nyambung?
 kalo boleh putri tau nih Om Arcon dpt info drmana kalo GAM Itu bikin teror 
 dan mengacau?
 kalo emang GAM itu bikin teror, g mungkin sebagian besar rakyat aceh cinta 
 mati dan memilih PRA di Pemilu legislatif kmrn
 
 om abdul Mu'idz:
 Di Denpasar yang mayoritas hindu, tidak begitu menyudutkan orang islam 
 
 terkait berita bom marriot dan ritz carlton di Jakarta.
 
 :putri
 pengalaman om, waktu ke BALI
 putri dipelototin dari atas sampe kaki waktu di hotel
 emang  dia pikir putri alien? teroris?
 
 di pintu masuk MALL putri diperiksa detektor logam BERKALI-KALI sampe harus 
 ngeluarin isi ransel.
 putri ngerasa jd aneh di negeri sendiri, padahal ini indonesia lho
 
 best regards
 
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-27 Terurut Topik Mia
Sebagian eks-GAM menjadi hardcore bandit, saya nyebutnya bandit, bukan GAM. 
Apakah mereka menteror?  O, yes, berapa orang mitra kerjaku yang disandera 
mereka? Untuk mengamankan ini, Pemerintah mengirim pasukan, menangkap atau 
tembak di tempat. Bandit ini bisnisnya senjata, ganja, ancam sana-sini, peras 
sana-sini, rampok sana-sini. 

Sebagian eks-GAM orang baik2 - sebagian jadi temenku. Sebagian besar simpatisan 
GAM pastinya orang baik-baik, makanya mereka pilih PRA/Sirah. Wong Aceh make 
sense, mereka memilih NKRI, right? Right.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 kalo boleh putri tau nih Om Arcon dpt info drmana kalo GAM Itu bikin teror 
 dan mengacau?
 kalo emang GAM itu bikin teror, g mungkin sebagian besar rakyat aceh cinta 
 mati dan memilih PRA di Pemilu legislatif kmrn
 
 
 best regards
 
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-26 Terurut Topik Mia
Nggak papa. Puteri merasa sedih bom di Indonesia dikaitkan dengan orang Islam, 
itu wajar dong.  Kemudian kalau Puteri mengakui ada orang Islam yang memang 
punya kapasitas melakukan itu, merupakan big step. Selanjutnya pro-aktif 
menolak aksi teror dan menganjurkan kebaikan.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 itu kan perasaan orang islam saja
 di srilangka teroris dikaitkan dengan macan tamil elam
 di spanyol teroris dikaitkan dengan gerilyawan ETA
 di irlandia teroris dinisbahkan ke IRA
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/7/26 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...:
 
 
  jadi sedih :(
  knp teroris selalu diidentikkah dengan islam yah





[wanita-muslimah] Re: Yudhoyono's Indonesia win confirmed

2009-07-26 Terurut Topik Mia
Eropa mencoba memperbaiki demografinya dengan membuka keran2 imigrasi, misalnya 
melalui pendidikan biaya murah - apakah ini sudah keliatan efektivitasnya?

Yang aku bingung Jepang.  Kayaknya mereka lebih suka pake robot daripada buka 
imigrasi..:-(

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

 Kalo baca bukunya Saphiro,
 - China makin kuat tapi Amerika Serikat tetap superpower tunggal sampe satu 
 generasi lagi.
 - Eropa dan Jepang akan sedikit demi sedikit ke periferi... baik secara 
 ekonomi maupun globalpolitics.
 Seluruh hajat hidup kita akan bergantung pada tiga komponen: (1) peran 
 globalisasi, (2) komposisi demografi, (3) posisi Amrik yang akan tetep jadi 
 superpower tunggal sampai satu generasi. 
 
 Eropa sadar ini, makanya mencoba bersatu...walaupun gak mudah. 
 Apalagi masyarakatnya sudah semakin menua demografinya.
 
 Bodoh bagi kita yang sudah punya modal untuk kuat (baik secara demografi 
 maupun geografi),
 malah ikut-ikutan konsep-konsep yang akan kalah...
 
 




[wanita-muslimah] Re: Mama MIA....

2009-07-26 Terurut Topik Mia
Ini Heri apa Sato  ya?
Alhamdullillah kalo saya bikin kemajuan, itu karena anggota WM banyak yang 
pinter2 kok, emangnya saya belajar dari mana?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Selamat gabung (atau gabung kembali) Om/Tante Dendi, :-)
 
 Maap kok lupa, sapa ya?
 
 Sementara ini musim panas, ngga pakai selimut,
 cukup sarungan dan kaos singlet saja :) :)
 
 salam,
 
 
 2009/7/24 Dendikeren amat dendicut...@...:
  Kasian ya yg direkruit jadi peledak bom dan lebih kasian lagi yang  
  Fundamentalis yg hebat yang memanfaatkan mereka.
 
  Btw. Mama mia makin pinter aja progresnya knowledgenya makin hari luar 
  biasa...masih di BEJ?  si Mbak Intan kemana yach... ? Aisya Yasmin 
  jugambak ferona, mbak ike... o iya Mas DWS, selimutnya masih exist?
 
  Salam manis,
  Dendi
 





[wanita-muslimah] Dicari: Fundraiser Ramadhan Dompet Dhuafa

2009-07-22 Terurut Topik mia dompet dhuafa
Mohon bantuannya untuk disebarkan ya, terimakasih banyak.


DICARI!!
Fundraiser Ramadhan Dompet
Dhuafa Republika:
* Laki-laki/Perempuan
* Usia maksimal 30 tahun
* Mahasiswa D3/S1

* Energik, supel, ulet, menarik, mampu bekerja dengan target
* Lulus Registered Fundraiser Program (RF Program)
Bagi sahabat yang berminat menjadi
fundraiser Ramadhan Dompet Dhuafa dapat mengikuti RF Program yang bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian dalam mengembangkan filantropi. Bagi
Peserta yang lulus RF Program ini dapat bergabung menjadi relawan ramadhan
Dompet Dhuafa
Mengapa RF Program adalah pilihan tepat?
1. Alumni RF Program dapat terlibat secara resmi dalam aktifitas 
fundraising Dompet Dhuafa
2. Profesi fundraiser adalah profesi dengan prospek karir terbaik di 
masa depan (US News and World Report, Januari 2009)
3. Dilatih oleh praktisi yang berpengalaman dan ahli dibidang 
fundraising
4. Memperoleh sertifikat dari Dompet Dhuafa 
5. Jumlah peserta yang terbatas memudahkan interaksi yang intensif 
dengan para fasilitator
6. Didesain sesuai bagi mereka yang berhasrat mengembangkan seluruh 
potensi fundraising yang dimilikinya.
Instruktur/ Fasilitator:
Para profesional dalam bidang
fundraiser dari lembaga nirlaba terkemuka di Indonesia
Materi untuk masing-masing modul:
1. Basic Fundraising
2. Fundraising Products
3. The Professional World of Fundraiser
4. Effective Communication Skill
5. Business Performance
6. Service Excellence
Fasilitator:
1. Prima Hadi Putra (GM Resource Mobilization Dompet Dhuafa)
2. Azwar Riza (Kubik Leadership)
3. Bobby Herwibowo (Dewan Wali Amanah Dompet Dhuafa)
4. Rovi Oktaviano (Head Marketing Retail Dompet Dhuafa)
5. Arifin Purwakananta ( Vice Precident AFP Jakarta Chapter)
6. Ahmad Zaehanan (Dream Plan Motivator)
7. Dedoy Sudjarwanto ( Dunamis Trainer)
Peserta:
Pelatihan ini ditujukan bagi mereka
yang berkeinginan kuat untuk mendalami semua hal tentang fundraising dan ingin
terlibat dalam aktivitas fundraising Ramadhan Dompet Dhuafa
Waktu dan Tempat:
3 hari pelatihan,  28, 29 Juli dan
4 Agustus 2009
Pkl 08.00 – 17.00 WIB
Aula Teater Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Lt.3
Jl. Ir. Juanda No. 95 Ciputat
Investasi : 
Mahasiswa = Rp. 75.000,-
/ Umum = Rp. 150.000,-
Fasilitas: Modul Pelatihan,
Sertifikat, Makan Siang dan Snack 
Registrasi via email dengan mengirimkan
CV anda melalui:
rfp.dompetdhuafa@ gmail.com
atau daftarkan langsung diri anda ke:
1. Sekretariat LDK UIN Syarif HidayatullahJakarta, Gd. Student Center 
Lt.3 (Cp. Erwin – 021.92292687)
2. LAZIS Fathullah: Komp. Masjid Fathullah UIN Syarif 
HidayatullahJakarta (Cp. Salman – 021. 949715330)
Info lengkap silahkan hubungi: 
Siska (0852.156.46958/021.7418607)
The Indonesia
Magnificence of Zakat (IMZ) Dompet Dhuafa Republika
Kegiatan ini didukung oleh:
LDK UIN Syarif HidayatullahJakarta
LAZIS Fathullah UIN Syarif HidayatullahJakarta
 




 


 Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Makin Berdaya Makin Sengsara

2009-07-21 Terurut Topik Mia
Jadi selama ini kita larut dalam mantra fatwa/doktrin yang mengatakan para 
perempuan yang bekerja agar tidak melupakan kewajibannya sebagai isteri dan ibu 
rumah tangga.  Ini diucapkan dengan enteng saja oleh para ulama, pakar, 
pejabat, dan banyak perempuan karir itu sendiri. Kita lupa bahwa dengan begitu 
kita melangggengkan kebiasaan 'patriarkis diskriminatif'.  Kenapa?  Karena 
peran sebagai perempuan karir, isteri dan rumah tangga ditafsirkan secara 
sepihak dan tidak berkeadilan, yang mengakibatkan beban perempuan menjadi 
berlipat ganda, dan sebagian laki-laki juga tidak menjadi dirinya sendiri.

Tentu saja perempuan, seperti lelaki juga mempunyai beberapa peran sebagai 
perempuan pencari nafkah, isteri, dan ibu.  Lelaki juga begitu sebagai pencari 
nafkah, suami dan bapak. Masing-masing mempunyai dasar hak dan kewajiban, di 
atas prinsip yang berkeadilan dan berkasih sayang.

Misalnya. Saya percaya bahwa setiap laki2 maupun perempuan harus mampu atau 
berpotensi menafkahi dirinya sendiri dan keluarganya. Kita mesti didik anak2 
kita laki2 maupun perempuan untuk mencapai kemandirian seperti itu.  Selain itu 
ada laki2 yang kecenderungannya demen masak, sabar ngurus anak, betulin urusan 
rumah ini itu, ada perempuan yang lebih suka aktivitas outdoor, nggak demen 
masak, nggak sabaran dengan anak2. Ini bicara soal kecenderungan atau bakat 
pribadi. 

Kewajiban mencari nafkah untuk diri sendiri wajib atas laki2 dan perempuan.  
Kalau dikaitkan dengan peran keluarga, ibu harus mampu menafkahi anaknya, 
justru karena dia punya kapasitas ber-anak.  Bapak harus mampu menafkahi 
anaknya, karena kewajiban ini timbul sebagai bapak si anak.  

Peran keluarga sebagai suami/isteri, ibu/bapak menimbulkan hak  kewajiban 
saling melayani dan saling berbagi dalam soal pekerjaan menata rumah tangga dan 
pendidikan anak, bukan hanya tugas ibu/isteri/perempuan, tapi juga tugas 
bapak/suami/laki2.  Dan siapa bilang saling berbagi ini gampang dilaksanakan, 
karena banyak sekali irisan2 yang mesti diurai supaya nggak bertabrakan. Justru 
bentuk kasih sayang dan keadilan itu letaknya dalam irisan2 itu, soalnya kalau 
tidak beririsan, masing2 kerja sendiri atau peran kerjanya rigid terpisah, 
kebersamaan yang menjadi basis kasih sayang dan keadilan nggak bakalan 
terbentuk. 

Namun tentu saja pola masyarakat bisa terbentuk tanpa irisan2 tsb, itulah 
namanya pola patriarkis-diskriminatif yang menyengsarakan sebagian besar 
anggota masyarakat, tidak hanya anggota masyarakat perempuan tapi juga laki2.

salam
Mia  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=72449
 
 PEREMPUAN
 
 15 Juli 2009
 GENDERANG GENDER
 
 Makin Berdaya Makin Sengsara
 
 * Oleh Asmadji AS Muchtar
 
 
 UU Perkawinan yang berlaku di Indonesia telah membakukan doktrin
 pembagian peran suami istri yang bias gender, di mana suami
 berkewajiban mencari dan memberi naskah, sedangkan istri berkewajiban
 mengurus rumah tangga. Doktrin ini tak pernah berubah, meski banyak
 pihak mengkritiknya sebagai doktrin patriarkis-diskriminatif. Kalangan
 feminis pun tegas menolak doktrin tersebut, dengan dalih demokrasi dan
 HAM.
 
 Doktrin patriarkis-diskriminatif telah menimbulkan fenomena
 kesengsaraan banyak istri yang justru telah berdaya. Misalnya, banyak
 istri tetap sibuk mengurus rumah tangga, meski sudah berpenghasilan
 sendiri dan sepanjang hari bekerja di luar rumah. Dengan kata lain,
 doktrin ini sudah tidak relevan. Di banyak daerah, makin banyak istri
 yang justru bertugas mencari/memberi nafkah kepada keluarganya.
 Sebaliknya, banyak suami pengangguran yang hanya bisa menerima nafkah
 dari istri.
 
 Fakta ini bisa dilihat setiap hari di berbagai daerah di Indonesia.
 Cobalah menengok pasar-pasar tradisional pada dini hari, yang sudah
 diramaikan oleh perempuan pedagang yang berstatus sebagai istri.
 Tengoklah ruas-ruas jalan di seluruh pelosok desa ketika fajar. Banyak
 perempuan yang notabene berstatus sebagai istri atau ibu
 berbondong-bondong keluar rumah untuk bekerja di pabrik atau sawah,
 mencarikan nafkah bagi keluarganya.
 
 Mayoritas perempuan pekerja di pabrik, pertokoan, dan perkantoran
 makin menegaskan keberdayaan perempuan Indonesia yang bertolak
 belakangan dengan doktrin berkeluarga. Akibatnya, banyak bayi dan
 balita yang diasuh ayahnya, karena sang ibu sepanjang hari mencari
 nafkah.
 
 Hal ini tentu menyimpan berbagai masalah, seperti munculnya generasi
 yang kekurangan kasih sayang ibu, yang amat mungkin akan menjadi
 generasi naif. Misalnya, anak lelaki akan mengikuti jejak ayahnya,
 sebagai suami yang naif (tidak mampu mencarikan nafkah bagi keluarga;
 justru menerima nafkah dari istri).
 
 Kini makin banyak pernikahan tanpa memedulikan apakah mempelai pria
 sudah bekerja atau belum. Hal ini makin menegaskan betapa banyak gadis
 Indonesia yang telah memformat dirinya sebagai perempuan berdaya.
 Ketika

[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-21 Terurut Topik Mia
Seperti Irwank bilang, bahwa kelompok fundamentalis rentan ditipudayai/direkrut 
kelompok hard power (i.e. CIA, di Indonesia fraksi2 militer). Tapi tetep inget 
bahwa primary motive adalah fundamentalism yang meyakini konflik2 yang 
melibatkan muslim di dunia ini adalah perang total kosmik, justru karena 
motivasinya itu inheren dalam dirinya sendiri yang menjadikan 'bom bunuh diri' 
sebagai metode. 

Ada wawancara yang menampilkan tokoh JI, yang mengilustrasikan ini. Dia 
menjelaskan tindakan ini adalah suatu pertahanan karena muslim di seluruh dunia 
di Afgan, Urgui, Filipina, dll dalam situasi perang karena diserang, dan ini 
tidak disadari oleh kebanyakan kita, katanya. 

Tapi walaupun fundamentalis tetep saja punya elmu ngelak persis Janoko, ditanya 
lebih spesifik ttg bom black friday, dia bilang itu kesusu atau terburu2. 
Ketika didesak lagi dia berkilah, tanya saja sama pembomnya.  Sayang 
pewawancaranya kurang canggih, mereka nggak nanya ttg metode bunuh diri, 
padahal metode ini sudah banyak didiskusikan di kelompok2 fundamentalis itu 
sendiri.

Yang saya lihat kronikel US sudah memperlihatkan kepada kita, bagaimana 
mereduksi hard power dan fundamentalisme ini. Bush itu, selain hard power,  kan 
CEO nya fundamentalis Kristen, nah rakyat Amerika menyadari kesalahannya, 
menggantikannya dengan era baru Obama.  

Indonesia nggak pernah memilih CEO fundamentalis (atau belum), tapi dalangnya 
fundamentalis kita tetep munculkan, yaitu fraksi2 militer, yang lolos KPK, 
lolos pengadilan HAM, lolos apa saja karena reformasinya nggak keliatan, sibuk 
berpolitik sehingga keamanan negara dilalaikan sementara orang Indonesianya 
yang dimarjinalkan atau diobok2, dan tetep langgeng aman sentosa, dengan segala 
gayanya termasuk gaya 'me as the victim'.

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Bom bunuh diri bisa juga (semoga tidak) dikombinasi  dengan sakit hati 
 kelompok yg kalah dalam pemilu lho (baik melalui 'sponsorship', maupun 
 melalui cara-cara lain untuk mengacaukan hasil pemilu). Jadi tidak ada 
 konfirmasi final bahwa ledakan itu hanya disebabkan oleh satu alasan: 
 fundamentalisme... kecuali sudah terbukti dan tertangkap pelakunya.





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Faktor Malaysia bikin aku heran.  Apa aku nggak ngikutin berita, atau kerjasama 
intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan?  Tapi kemarin baru denger Malaysia 
tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima?

Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali.  
Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah 
kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen, 
militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato 
mereka nggak pe-de?

Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang 
mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 huss wikan, kalo kata aktipis muslim, kata kata wikan ini seperti yg
 sudah kena cuci otak bangsa bangsa barat ajah. mereka kan mengadu
 domba sesama negara muslim
 
 
 
 2009/7/19 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...:
 
 
  ini kerjaan orang malaysia kok
  ingat aja dulu Dr Azhari yang melakukan pemboman di mana2
  terbukti dia adalah intelijen Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
  untuk melakukan pengeboman di mana2
  berikutnya adalah Noor Din M Top, temennya Dr Azhari juga yang sama2
  orang Malaysia
  tujuannya satu, merusak nama baik Indonesia di dunia internasional
  mereka khawatir, kalau Indonesia bangkit, Malaysia akan jadi bangsa
  loser seperti dulu kala
 
  salam,
  --
  wikan
 
  2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...:
 
 
 
  hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
  BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
  diri)
  kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
  tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
  I dont know its true or not.
  Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang
  sama
  apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
  kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
  seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
  dekatnya
  jelas kasus ini politis banget.
  ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
  benarnya
  isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
  serius...
 
  yeah...ini sekali lagi menurut putri
  jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap
  teroris
  selama ini
 
  
 
 
 
 -- 
 salam,
 Ari





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Arcon, menurut argumen Puteri bom Bali juga kekanak2an, karena pake ngebom dua 
tempat, buat apa?  Jadi kesimpulannya bom Bali juga bukan teroris tapi politis. 
Arcon mesti memahami logika argumen Puteri dong...

Tapi Puteri bilang (dan jelas itu bukan bom bunuh diri}, coba Arcon tanya 
Puteri, itu maksudnya apa.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 teori putri jelas tertolak dgn sendirinya.
 
 di bali tuh bom diledakkan di dua tempat yg berdekatan.
 
 
 
 2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...:
 
 
  hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
  BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
  diri)
  kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
  tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
  I dont know its true or not.
  Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama
  apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
  kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
  seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
  dekatnya
  jelas kasus ini politis banget.
  ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
  benarnya
  isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
  serius...
 
  yeah...ini sekali lagi menurut putri
  jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris
  selama ini
 
  :putri
 
  --- On Fri, 7/17/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote:
 
  From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...
 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Friday, July 17, 2009, 8:44 AM
 
 
 
  gak ada hubungannya
 
  kenapa putri bisa berpikir seperti itu?
 
  salam,
 
  --
 
  wikan
 
  2009/7/17 izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ yahoo.com:
 
 
 
 
 
  nggak tau kenapa put berfikir ini ada hubungannya sama kasus penembakan di
 
  freeport yang masih diusut BIN
 
 
 
  menurut om-om disini gimana?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  
 
 
 
 -- 
 salam,
 Ari





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu.  Tapi kalau 
pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?

Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta Indonesia 
kerjasama.

Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama?  Tapi dari email 
sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama.  Apalagi dari pidato 
SBY yang malah nggak bikin adem.  

Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara 
kerjanya.  Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan berita.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 mbak mia
 namanya intel kalau kerja ya diam2
 kalau bilang2 sama mbak mia
 namanya bukan intel
 tapi indomie telor :)
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/7/19 Mia al...@...:
 
 
  Faktor Malaysia bikin aku heran. Apa aku nggak ngikutin berita, atau
  kerjasama intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan? Tapi kemarin baru denger
  Malaysia tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima?
 
  Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali.
  Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah
  kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen,
  militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato
  mereka nggak pe-de?
 
  Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang
  mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain.





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Wah, Wikan serius ya?
Ada dua kemungkinan menurut Pak Wikan, ini informasi dari intel kita, atau 
mungkin teori konspirasi bahwa Pemerintah dan intel Malaysia melakukan 
pengeboman di negara kita, supaya negara kita nggak maju?

Kerjasama intel ya bukan berarti mbocorin rahasia, gimana sih argumennya.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 lha gimana mau kerjasama mbak mia?
 justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan pengeboman
 sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
 Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari
 kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia
 malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa
 dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/7/19 Mia al...@...:
 
 
  Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau
  pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?
 
  Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta
  Indonesia kerjasama.
 
  Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email
  sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari
  pidato SBY yang malah nggak bikin adem.
 
  Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara
  kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan
  berita.





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Kuanggap Pak Wikan lagi role-play. Kalo bener ada teori konspirasi seperti ini, 
mesti pikir2 lagi. Pertimbangkan ini, saya sharing sedikit.

Dari beberapa kejadian yang menimpa kami, apa yang saya lihat dengan mata 
kepala sendiri, dan diskusi dg teman2 dari Asia, ringkasnya begini. 

Jaringan hardcore terorisme di Asia termasuk Sri Lanka, Filipina, Aceh. Selain 
di negerinya sendiri koneksi dan training ground lain di Timur Tengah termasuk 
Afganistan. Bisnisnya jual senjata dan drug. Malaysia jadi salah satu hub 
(selain pintu Timur seperti Sulawesi Utara), makanya Pemerintah Malaysia pernah 
men-sweeping komunitas Aceh di Malaysia. 

Kalau MISALNYA Azhari/Noordin dkk berasal dari intel Malaysia, ya nggak 
mustahil juga, semacam splinter, dan bukan berarti dari Pemerintahnya.  Intel 
Indonesia juga gitu, tapi beraninya sama orang sendiri.  Pemerintah Malaysia 
sekular dengan sikap victorian dan repressif yang membuat fundamentalisme 
tumbuh subur underground dan berdampak ke negeri tetangga, yang lebih gampang 
dibobol. Modalnya dibantu dengan basis koneksi finasial Malaysia yang sudah 
dari dulu dan jauh lebih erat dengan TimTeng, ketimbang koneksi 
Indonesia-TimTeng.

Salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:

 Wah, Wikan serius ya?
 Ada dua kemungkinan menurut Pak Wikan, ini informasi dari intel kita, atau 
 mungkin teori konspirasi bahwa Pemerintah dan intel Malaysia melakukan 
 pengeboman di negara kita, supaya negara kita nggak maju?
 
 Kerjasama intel ya bukan berarti mbocorin rahasia, gimana sih argumennya.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ 
 wrote:
 
  lha gimana mau kerjasama mbak mia?
  justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan 
  pengeboman
  sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
  Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari
  kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia
  malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa
  dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia
  
  salam,
  --
  wikan
  
  2009/7/19 Mia aldiy@:
  
  
   Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau
   pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?
  
   Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta
   Indonesia kerjasama.
  
   Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email
   sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari
   pidato SBY yang malah nggak bikin adem.
  
   Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan 
   cara
   kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan
   berita.
 





[wanita-muslimah] Twitteran {Re: Ledakan di Jakarta?}

2009-07-19 Terurut Topik Mia
wait up!
twitter itu apa, gw pikir twister, bukan ya?
utk generasi pasca baby boom aku ini nggak pernah ketinggalan terobosan tech, 
selalu jadi orang pertama yang pake, tapi setelah itu nggak pernah bisa catch 
up.  contoh, aku beliin anakku nintendo waktu dia usia 3 tahun, mario bros. 
Seminggu lamanya aku selalu ngalahin dia, tapi setelah itu hiksss

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 2009/7/17 ritajkt rita...@...:
  Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against 
  terrorism!
  (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :))
 
 Makasih infonya mbak.
 Rupanya sekarang twitter merambah juga ke para netter indonesia.
 
 Saya (twitter.com/soegardi) sudah coba lihat-lihat #indonesiaunite
 ternyata topiknya macam-macam bukan sekedar terorisme.
 Lumayan untuk cari teman dan diskusi.
 
 Caranya sih gampang aja
 - join twitter.com
 - cari (follow) teman
 - search #indonesiaunite
 - kalau ada yang menarik Reply atau Retweet (kayak forward)
 
 Dan jangan lupa
 - follow twitter.com/wanita_muslimah
 - search juga topik #milisWM
 
 salam twit-twit,





Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Baju saya kalau di rumah, baju kasual yang bukan daster, tapi kaos dan celana 
olah raga/legging, biasanya sih ngepas saja.  Saya nggak pake jilbab di luar 
maupun di rumah, karena yang saya pahami rambut dan bentuk tubuh bukan aurat - 
(yah, kecuali kalo perutnya ndut banget, atau malu rambutnya banyak uban, itu 
bisa jadi aurat bagi si pemilik tubuh, boleh kan?)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hilyah awlya ummumuvi...@... wrote:

 pakai mukena itu tidak harus. asal sudah memenuhi syarat menutupi batas aurat 
 wanita maka silahkan sholat. nah maslahnya, pakaian sehari2 kita kebanyakan 
 pas body meski sudah menutupi aurat, tapi tetep itu termasuk aurat! tentu 
 juga harus suci dari najis ya... punya wudlu' dan syarat2 sahnya sholat yang 
 lain2...
 
 ummumuvidah
 
 --- Pada Kam, 16/7/09, Mia al...@... menulis:
 
 Dari: Mia al...@...
 Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 8:13 PM
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
   Untuk keluar dari rutinitas mukena, aurat, dsb - saya 
 mencoba nggak pake mukena waktu solat sendirian di rumah.  Rasanya enteng, 
 nggak panas, dan saya bisa memperhatikan gerakan, postur dan pernapasan saya 
 dengan lebih semestinya, ketimbang diribetin sama mukena. Kalau temen2 mau 
 ada yang coba, tolong sharing di WM rasanya gimana, solat nggak pake mukena 
 tapi baju yang sehari-hari di rumah, yang penting kan bersih.
 
 
 
 salam
 
 Mia 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... 
 wrote:
 
 
 
  Iya. Saya tahu kalo ini sudah masuk dalam kajian fiqih. Cuma saya takut 
  salah aja nih. Bukannya rujukannya yaitu hadist ttg aurat ya? Yang kemudian 
  Nabi SAW (?) menunjuk muka dan kedua tangannya?
 
  Waduuuh..lagi males googling nih...:-)
 
  
 
  wassalam,
 
  
 
  
 
  
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Muizof muizof@ wrote:
 
  
 
   itu sudah masuk referensi kajian fiqh mbak Lina, sepertinya mayoritas 
   sepakata mengenai batas yang boleh kelihatan dalam shalat bagi wanita 
   yaitu muka dan telapak tangan.
 
   
 
   Wassalam
 
   Abdul Mu'iz
 
   
 
   --- Pada Kam, 16/7/09, Lina Dahlan linadahlan@  menulis:
 
   
 
   Dari: Lina Dahlan linadahlan@ 
 
   Judul: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.
 
   Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 
   Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 2:47 PM
 
   
 
   
 
   
 
   
 
   
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
 http://id.mail.yahoo.comquot;
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-19 Terurut Topik Mia
akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah 
bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan

Jadi di sini Pak Dendi berbeda dengan Pak Saeful yang bilang: ketika jilbab di 
jadikan penilaian ketaqwaan itu salah

Irisannya, 'cukup atau tidak' berhubungan dengan penilaian. Menurut Pak Saeful 
menilai cukup atau nggak itu salah, karena jilbab adalah peningkatan ketaqwaan, 
nggak bisa dijadikan penilaian ketaqwaan.

Lalu apa yang Pak Dendi maksud?: Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup 
baik bila dibanding dengan yang tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap 
dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun 
harus diikutkan

Perempuan jilbab secara (ibadah) fisik lebih baik daripada yang nggak 
berjilbab?  Dan ibadah itupun nggak cukup, tapi yang lain2 juga mesti berubah 
juga? Yang nggak berjilbab kurang baiknya, lalu ibadah lainnya nggak cukup baik 
dibandingkan dengan ibadah yang berjilbab?

Mungkin ini yang namanya blunder? Fallacy of thinking?

salam
Mia


 assalamu alaikum
 ikutan ahhh

 meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi
 bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai
kerudung bagi wanita muslim,

 ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar
 tapi, ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah,
 seorang muslimah yang taat , sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban
menutup aurat
 sebelum menggunakannya,

 bukan meminta tuntutan hasil dari memakai jilbab,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote:

 Assalamu'alaikum,
 Ketaatan itu dasarnya dari hati, jadi tidak lantas wanita pake jilbab lantas 
 perilakunya jadi baik. jadi ciri wanita solehah,dll. ga menjadi tolok ukur 
 sebagai wanita muslim yang taat biarawati juga menutup aurat, bahkan sekarang 
 ini jilbab lebih menjadi trends.modis,bisnis.
 Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup baik bila dibanding dengan yang 
 tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga 
 dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan.
 
 Salam manis,
 
 --- On Wed, 7/15/09, Mia al...@... wrote:
 
 From: Mia al...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, July 15, 2009, 3:00 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
   Pak Saeful,
 
 Aku langsung mau setuju saja tadinya blas, tapi ada yang ngeganjal, aku juga 
 nggak tau sortingnya gimana. 
 
 
 
 Bapak bilang seorang muslimah yang taat sudah mengerti tentang fungsi dan 
 kewajiban menutup aurat dan ketika jilbab beralih menjadi peningkatan 
 ketaqwaan, itu benar
 
 
 
 Rancu nih. Kalau jilbab itu adalah peningkatan ketaqwaan karena muslimah taat 
 tahu kewajibannya menutup aurat..., lalu apanya yang salah kalau kita pingin 
 melihat indikator hasil dari peningkatan ketaqwaan dari muslimah taat itu?
 
 
 
 Ini mungkin sebabnya mba Mei yang bilang bahwa jilbab itu ukuran ketaatan, 
 jadinya blio terkaget2 melihat temennya yang jilbabers begini-begitu 
 melanggar moral dan kepantasan itu sendiri. 
 
 
 
 Integrity at stake? 
 
 
 
 Arcon bilang, dirinya merasa berat dengan atribut2 ketaqwaan itu, jadinya dia 
 malah merasa jauh dari khusu. Khusu ato nggak, aku lagi ngebayangin Arcon 
 berjenggot, bercingkrang. ..:-)
 
 
 
 salam
 
 Mia
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
 

   
 
 
 

 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
   
   
   
   
   
   
   
 
   Visit Your Group  


 
   
   
   
   
 
 
 
 
  
 
 
   

 
   
 
   
 Give Back
   Yahoo! for Good
   Get inspired
   by a good cause.
   
 
 Y! Toolbar
   Get it Free!
   easy 1-click access
   to your groups.
   
 
 Yahoo! Groups
   Start a group
   in 3 easy steps.
   Connect with others.
   
   
 
   
 
 .
  
 
   
   
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] turut belasungkawa

2009-07-17 Terurut Topik Mia
Innalillahi wa innailaihi rajiun. Turut berduka atas korban yang gugur dan 
korban yang luka-luka pada peristiwa black friday kemarin. Khususnya kepada dua 
relasi saya, yang satu meninggal, sedangkan yang satu lagi luka ringan.  Semoga 
keluarga yang ditinggalkan tabah, semoga kita semua tegar dan semoga dalangnya 
segera terlacak.  Amin

salam
Mia



[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-17 Terurut Topik Mia
Pak Ary saya berkabung atas meninggalnya relasi saya, dan satu lagi yang luka2 
ringan, di peristiwa kemarin.  Di 9/11 sebagian eks-kolega gugur, seorang teman 
akrab yang berhasil survive dari 9/11 (dia bekerja di Mariott hotel, yang 
terletak di antara menara kembar itu), tapi kata isterinya dia nggak pernah 
pulih secara psikologis, dan bukan orang yang sama lagi. Dua tahun lalu saya 
berkunjung ke NY, dia sudah meninggal. Di peristiwa bom BEJ, nyaris saya turun 
ke basement pada waktu yang sama, untuk mengambil sesuatu di mobil, tapi nggak 
jadi karena mau solat dulu.  Agak mengherankan juga mobil saya yang baru itu, 
hanya atapnya saja yang mesti dibetulin, padahal mobil2 sebelahnya berkeping2 
(waktu itu lagi mau diasuransikan, tapi belum selesai prosesnya).  

Yes, say no to violence!

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

 
 itulah pentingngnya kita bicara nilai-nilai yang penting untuk dipegang dalam 
 berbangsa...
 bukan sekedar ngelus jago, politik patron dan jargon-jargon politik belaka.
 
 selain membereskan urusan korban sebaik-baiknya,
 mungkin ada baiknya kita tetap dingin dan beraktivitas senormal mungkin,
 juga tidak perlu terlalu banyak berspekulasi,
 karena itu yang diinginkan oleh pembom,
 situasi chaos, saling tuding, keresahan, nggak konsen, dan gak fokus.
 padahal bom ini bukan hal penting!!!
 
 cukup bagi kita menuntut penjelasan kepada kepolisian ttg apa yang terjadi,
 menuntut kejadian ini diusut tuntas, dan menuntut agar hal ini tidak terjadi 
 lagi.
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Ari Condro 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, July 17, 2009 10:56 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
 
 
 begitu liat pidato sby barusan yg nunjukin foto teroris yg katanya mau
   membubarkan kpu dan penolak pemilu, gue langsung ilfill.
 
   irwan boleh jadi ada benarnya.
 
   :)
 
   On 7/17/09, Irwan Kurniawan irwank...@... wrote:
Yang primitif adalah orang yang tidak mengikuti dari awal diskusi dan
langsung
loncat pada kesimpulan yang salah.
Saya tidak menolak bahwa ini adalah musibah negara.. namun kejadian ini
diakui/
tidak akan mengalihkan pemberitaan sebelumnya.. dan ini biasanya 
 dilakukan
oleh media massa..
   
Saya ulangi ralat sebelumnya, yang saya tulis sejak awal adalah 'menjadi
pengalih
pemberitaan'.. diakui/tidak..
   
CMIIW..
   
Wassalam,
   
Irwan.K
   
Pada 17 Juli 2009 15:29, Big Rev bigre...@... menulis:
   
   
   
Saya setuju ini musibah negara, hanya ORANG-ORANG PRIMITIF yang
mengganggap
masalah ini pengalih perhatian, Kasihan ya kalo ada yang bicara seperti
itu,
Pemikirannya SANGAT-SANGAT TERBELAKANG, Sekolah dimana tuh, kok pola
pikirnya tidak berkembang dan selalu menaruh curiga.
   

   
From: Irwan Kurniawan irwank...@... irwank2k9%40gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 2:44:07 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
   
Sinis ke siapa, mbak?
Siapa yang sinis, mbak?
   
--
Wassalam,
   
Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com
   
Pada 17 Juli 2009 14:39,
ayesharyzka_e...@...ayesharyzka_echa%40yahoo.com
menulis:
   
 Kok terkesan sinis yah... Padahal kan ini musibah negara...
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Irwan Kurniawan irwank...@... irwank2k9%40gmail.com

 Date: Fri, 17 Jul 2009 14:16:24
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?


 Lah, lihat aja ntar berita di media massa.. kejadian sebelum bom 
 bakal
 digeser..
 ditinggalkan media.. kejadian ledakan pasti menjadi pengalih perhatian
 publik..
 dan dijalankan dengan baik oleh ('atas jasa' kebanyakan) media massa..

 CMIIW..

 --
 Wassalam,

 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com
   
   
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
   
 
   -- 
   salam,
   Ari
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-17 Terurut Topik Mia
Bom bunuh diri itu sudah confirm, kan? Artinya motifnya kekerasan atas nama 
agama.  

Pak DWS bukannya bilang nggak make sense bom bunuh diri itu karena politik 
pilpres, atau yang lain bilang kasus freeport.  Saya menambahkan kalau bunuh 
diri itu sudah confirm, motif lain gugur.

Psikologisnya adalah, dalam human tragedy reaksi kita bisa macem2, justru 
karena pelakunya kita sendiri terhadap sesama, kita jatuh pada black humor. 
Saya kaget juga denger pidatonya pak SBY, tapi yah he is entitled to his own 
opinion, (yang sekaligus menunjukkan kualitasnya ternyata sampe di situ saja).

Atas kejadian ini kalo nggak salah baca, rasanya kemarin reaksi kita di dunia 
nyata nggak seperti dulu, artinya tetep ada semacam keyakinan bahwa everything 
will be alright.  Tapi yang mengagetkan bagi saya justru komentar beberapa 
pejabat, termasuk SBY, yang kemudian mengundang reaksi lain.

Kesimpulan saya sbb:
- Ummat Islam masih dalam tahap denial, dan itu mengeras dan menyusup 
kemana-mana. Ini memang masalahnya ummat Islam sedunia, dan kronis.
- Militerism adalah masalah lokal Indonesia, dimana fraksi2 itu memainkan kartu 
Islam untuk kepentingan mereka.  Ini termasuk masalah good governance, masalah 
lokal Indonesia.

Say no to violence!

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt rita...@... wrote:

 Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against 
 terrorism!
 (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :))
 
 Bener kata kawan-kawan semua, bener kata mas Ary, jangan jadi chaos dan 
 kemakan sama terornya si teroris. Kita kudu tetep tenang dan melanjutkan 
 aktivitas sambil terus waspada, kalo ada tetangga baru, harus cek asal 
 usulnya dsb.
 
 Tapi bener juga kok sinyalemen Pak Irwan, buktinya hari ini gak ada yg sempet 
 ngelanjutin nulis soal IFES dan KPU, padahal kemarin kan lagi enak-enaknya 
 menelanjangi IFES yang ternyata kantornya cuman segede kamar gw (bayangkan, 
 lembaga ini yg menguasai data Pemilu 170 juta rakyat indonesia!), gak ada 
 layar-layar besar memonitor jutaan angka, tapi hanya ada dua laptop di ruang 
 utamanya! Padahal pula, HARI INI, angka tabulasi TIBA-TIBA naik 300%, Ajaib!
 
 Tapi yang paling bener ya mas DWS menurut gw, soale dr awal gw curiga ini 
 teroris pasti didukung kompetitornya setan merah yaitu setan biru,ijo, 
 kuning...ups :((
 
 with great pain and condolences,
 rita
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote:
 
  Lihat di CNN, menurut Polri ada dua orang suicide bombers ...
  Menyedihkan.
  
  Lebih sedih lagi, kalo untuk mengacaukan pemilu saja pake bom bunuh
  diri. (Menurut teori konspirasi SBY dan IrwanK :(
  
  
  
  On 7/17/09, sunny ambon@ wrote:
   Bom bunuh diri?
  
 - Original Message -
 From: donnie damana
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, July 17, 2009 4:36 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
  
  
   teori gensetnya masih diragukan tuh...
  
 On Jul 17, 2009, at 9:33 AM, Ari Condro wrote:
  
  genset meleduk di ritz carlton (bukan bom)
 
  On 7/17/09, Dwi Soegardi soegardi@ wrote:
  
   http://www.nytimes.com/aponline/2009/07/16/world/AP-AS-Indonesia-Explosions.html?_r=1src=twttwt=nytimes
   Police: Bombs at Jakarta Hotels Kill 4 Foreigners
  
  
   http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/17/0901569/Tangis.Pilu.dan.Panik.Iringi.Ledakan.Marriott.dan.Ritz
  .
   Tangis Pilu dan Panik Iringi Ledakan Marriott dan Ritz
  
   Semoga rekan-rekan WM di Jakarta selamat ..
  
   Ada apa gerangan?
  
 
  --
  salam,
  Ari
 
 
  
 [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
   
  
   ===
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
   Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
   Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
  
   Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  -- 
  Sent from my mobile device
 





Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena

2009-07-16 Terurut Topik Mia
Untuk keluar dari rutinitas mukena, aurat, dsb - saya mencoba nggak pake mukena 
waktu solat sendirian di rumah.  Rasanya enteng, nggak panas, dan saya bisa 
memperhatikan gerakan, postur dan pernapasan saya dengan lebih semestinya, 
ketimbang diribetin sama mukena. Kalau temen2 mau ada yang coba, tolong sharing 
di WM rasanya gimana, solat nggak pake mukena tapi baju yang sehari-hari di 
rumah, yang penting kan bersih.

salam
Mia 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Iya. Saya tahu kalo ini sudah masuk dalam kajian fiqih. Cuma saya takut salah 
 aja nih. Bukannya rujukannya yaitu hadist ttg aurat ya? Yang kemudian Nabi 
 SAW (?) menunjuk muka dan kedua tangannya?
 Waduuuh..lagi males googling nih...:-)
 
 wassalam,
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muizof muizof@ wrote:
 
  itu sudah masuk referensi kajian fiqh mbak Lina, sepertinya mayoritas 
  sepakata mengenai batas yang boleh kelihatan dalam shalat bagi wanita yaitu 
  muka dan telapak tangan.
  
  Wassalam
  Abdul Mu'iz
  
  --- Pada Kam, 16/7/09, Lina Dahlan linadahlan@ menulis:
  
  Dari: Lina Dahlan linadahlan@
  Judul: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 2:47 PM
  
  
  
  
  




[wanita-muslimah] nonton pelem Next

2009-07-16 Terurut Topik Mia
Eh, aku nonton dvd judulnya Next, Nicolas Cage, Julian Moore dan siapa satu 
lagi. Dah pada nonton, apa aku yang ketinggalan jaman? Keren loh pilem ini, 
penuh dengan what if, dan surprises, ini bisa jadi genre sendiri setelah 
ghost/sixth sense. Cerita ttg seorang yang punya bakat 'melihat' masa depan. 
Tapi kalo diceritain kebanyakan jadi nggak seru dong 

salam
Mia



[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.

2009-07-16 Terurut Topik Mia
Bilang ke Heru, lain kali ngaca dulu sebelum menayangkan kesempitan pikirannya, 
kan malu2in PKS. Kalo bingung ya bingung aja dulu, banyak orang juga bingung 
ttg homo lesbian, trans, ftm, mtf, dsb. Jangan langsung ngadu2 ke Gusti Allah, 
dirinya tambah bingung orang lain ikutan nambah bingungnya. Argumennya gampang 
dicocol, negara dipimpin oleh orang bukan lesbian homo juga banyak pada kagak 
beres...lha...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 sebenarnya cara kita, kaum muslimin yang memiliki peradaban mulia ini
 mengomentasi peradaban lain terkadang diekspresikan dengan cara yg
 menyakitkan dan sangat sara.  contohnya saja komentar komentar dari
 rekan rekan muslim (sepertinya mostly pks, karena mas heru ini juga
 aktivis pks).
 
 
 http://herususetyo.multiply.com/journal/item/65/Lesbian_Pertama_jadi_PM_di_Dunia_Johanna_Sigurroardottir_of_Iceland
 
 
 
  replyiwananashaya wrote on Jun 10
 Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji'uun...
 
 musibah.. benar-benar musibah.. :(
 
  replyvocinna wrote on Jun 10
 ewww.
 
  replykakrahmah wrote on Jun 10
 Ya Allah, dunia zaman sekarang makin aneh aja..
 
  replyvarenotarnes wrote on Jun 11
 mudah2ahn tidak berlanjut dengan munculnya presiden/PM transeksual
 pertama di dunia ya bangbayangin aja kalo di thailand misalnya, PM
 nya transeksual...hehehheancur...ancur...
 
  replywennyrad wrote on Jun 11
 ckckckckckck...
 naudzubillah..
 
  replymudyahusnul wrote on Jun 11
 Dunia..dunia.. macam pula apa dikau..?!! wis kiamat..hancurlah, Allah
 lindungi kami dari segala macam apa yang Engkau benci di dunia
 ini..amiiin...amiiin..amiiin ya Allah
 
  replyherususetyo wrote on Jun 14
 varenotarnes said
 mudah2ahn tidak berlanjut dengan munculnya presiden/PM transeksual
 pertama di dunia ya bangbayangin aja kalo di thailand misalnya, PM
 nya transeksual...hehehheancur...ancur...
 kalo di Thai bisa jadi, menteri dan anggota parlemen transeksual dan
 homoseksual aja ada
 
  replyherususetyo wrote on Jun 14
 mudyahusnul said
 Dunia..dunia.. macam pula apa dikau..?!! wis kiamat..hancurlah, Allah
 lindungi kami dari segala macam apa yang Engkau benci di dunia
 ini..amiiin...amiiin..amiiin ya Allah
 amin
 
  replyherususetyo wrote on Jul 1
 kalo di Thailand sih bisa jadi
 
 




[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - mukena

2009-07-15 Terurut Topik Mia
Temans, sub-judulnya mukena yah, bukan pulisi..
sub-judulnya mukena, Wikan, bukan pulisi..:-)

Jadi kebanyakan perempuan Indonesia solat pake mukena, sekalipun yang berjilbab 
gamis.  

Kalau ditanya kemungkinan besar mereka menjawab, seperti cerita mba Ning, untuk 
menutup aurat, aturan fiqih, atau semacam itu. Now, we should read between the 
lines.

Fakta bahwa kebanyakan perempuan yang berjilbab maupun yang nggak, pake mukena 
waktu solat, ini menandakan bahwa mukena itu semacam tradisi, kebiasaan - kan 
kita tahu bahwa nggak ada aturan fiqih internasional yang mensyaratkan mukena. 
Kalau tradisi ini kemudian diadopsi oleh Islam Indonesia, sebagai aturan 
tersendiri, itu namanya aturan fiqh lokal, kira-kira begitu bukan Pak Chodjim?

Kalau ada sejarah mukena, yang hanya ada di Indonesia, kira-kira begini 
obrolannya:

Wali Sanga: Wahai perempuan Indonesia, tutuplah (buah) dadamu dan jangan 
berkemben saja, jaman dah berubah.

Perempuan: Jadi baju kami mesti gimana, Gusti?

Wali Sanga: Pake jilbab/bergo/burqa seperti perempuan Arab yang menutup 
auratnya. Dijamin nggak masuk angin lagi.

Perempuan: Ampun Gusti, ogah ah, puaaanas. Kami kan orang kebanyakan kerja di 
sawah, dagang di pasar, nggak praktis lagee..

Wali Sanga: Mesti ada kompromi nih, gimana kira2 usulan panjenengan?

Perempuan: Gini aja Gusti, biarin aja jaman berubah pelan2, terserah kami pake 
baju gimana, toh kalo lagi acara2 baju kami juga lengkap.  Kita pake bergo kalo 
lagi solat aja deh.

Wali Sanga: deal! IdeMu sangat meNGENA --- asal usul kata MUKENA...

Mba Ning, sesekali di rumah saya solat nggak pake mukena, misalnya kalo udara 
lagi panas banget. Kadang pake kerudung pun jadi, dan rasanya maknyus. Tapi 
kalo lagi rame2 jamaah, di rumah orang, di mesjid, ya mesti tau diri lah, masak 
bikin kerusuhan..:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Rasanya dulu saya pernah tanya ttg batasan aurat. Apakah beda batasan aurat 
 dalam keseharian kita dan dalam sholat (Pakaian sholat). Kalo gak salah, 
 menurut pak Chodjim untuk sholat, yang termasuk ibadah mahdhoh mang beda, ade 
 aturan sendiri. Sama dengan pakaian ihram dalam ibadah haji, ade aturannya 
 sendiri.
 
 Ada ustadz juga yang berpendapat bahwa memang jilbab itu bergantung sikonnya. 
 Jadi, kalo emang perempuannya cakeb and mulus banged, lebih baek pake burqa 
 sekalian kalo berada di tempat umum di tanah arab, karena ...he...he...laki2 
 arab gitu loh?
 
 wassalam,
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
 ninghdw@ wrote:
 
  ^_^ Bener itu mas Wikan...
  Padahal kalau sudah berjilbab dan berkerudung, sudah menutup aurat, kita
  sudah sah untuk sholat bukan ? Harusnya.. ya sholat aja langsung (tanpa
  bermukenah lagi). Tapi ya.. terkadang memang orang mengandalkan
  perasaan afdhol itu tadi. Atau kebiasaan dari kecil kalau sholat pake
  mukenah.. Padahal untuk yang sudah berjilbab dan berkerudung, tanpa
  bermukena lagi pun sudah afdhol sholatnya. Mukenah itu hanya wajib
  dipakai kalau belum berjilbab dan berkerudung saja saat sholat.
   
  Kalau saya, karena saya tidak pernah bermukenah lagi saat mau sholat,
  teman saya bilang :Ning ini kemana-mana pake mukenah.. .. ^_^
   
  -Ning
   
  
  
  
  
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar
  Sunindyo
  Sent: Tuesday, July 14, 2009 4:08 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
  Polisi.
  
  
  
  
  
  ada juga perempuan berjilbab yang sholat masih pakai mukena juga
  dan ini jumlahnya banyak
  kayak kagok kalau sholat gak pake mukena
  menurut saya mukena menjadi semacam pakaian wajib untuk sholat bagi
  perempuan
  jadi kalau belum pake mukena gak afdol rasanya
  
  salam,
  --
  wikan
  
  2009/7/14 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ninghdw@
  mailto:ninghdw%40chevron.com :
  
  
  
   Yang sering saya dapati malahan suatu asumsi yang sering dipakai di
   sini, bahwa para perempuan yang berjilbab PASTI melecehkan yang tidak
   berjilbab... Padahal, saya rasa, lebih banyak yang TIDAK seperti itu.
  Di
   alam nyata maupun di alam maya, yang saya temui tidak seperti yang
  bapak
   katakan..
  
   Apa itu bukan suatu bentuk pelecehan juga, Pak Chodjim ?.. Hayo
  ngaku...
   :-))
  
   Menurut saya, masalah berjilbab dan melecehkan adalah suatu hal yang
   tidak bisa dan tidak perlu dikaitkan. Berjilbab adalah satu hal, dan
   melecehkan adalah satu hal yang lain lagi. Masalah perintah menutup
   aurat itu, memang ada di AlQur'an.. Saya lihat teman-teman saya yang
   tidak berkerudung saat sholat menggunakan mukenah untuk menutupi
  seluruh
   tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Saya pernah tanyakan kenapa
   kepada salah seorang teman saya itu, dia bilang syarat sahnya sholat
   kan harus menutup aurat.. Jadi interpretasi menutup aurat-nya sama
   dengan yang saya pahami

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-15 Terurut Topik Mia
Pak Saeful,
Aku langsung mau setuju saja tadinya blas, tapi ada yang ngeganjal, aku juga 
nggak tau sortingnya gimana. 

Bapak bilang seorang muslimah yang taat sudah mengerti tentang fungsi dan 
kewajiban menutup aurat dan ketika jilbab beralih menjadi peningkatan 
ketaqwaan, itu benar

Rancu nih. Kalau jilbab itu adalah peningkatan ketaqwaan karena muslimah taat 
tahu kewajibannya menutup aurat..., lalu apanya yang salah kalau kita pingin 
melihat indikator hasil dari peningkatan ketaqwaan dari muslimah taat itu?

Ini mungkin sebabnya mba Mei yang bilang bahwa jilbab itu ukuran ketaatan, 
jadinya blio terkaget2 melihat temennya yang jilbabers begini-begitu melanggar 
moral dan kepantasan itu sendiri. 

Integrity at stake? 

Arcon bilang, dirinya merasa berat dengan atribut2 ketaqwaan itu, jadinya dia 
malah merasa jauh dari khusu. Khusu ato nggak, aku lagi ngebayangin Arcon 
berjenggot, bercingkrang...:-)

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Saeful uyun budksu...@... wrote:

 assalamu alaikum
 ikutan ahhh
 
 meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi
 bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai 
 kerudung bagi wanita muslim,
 
 ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar
 tapi, ketika  jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah,
 seorang muslimah yang taat , sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban 
 menutup aurat
 sebelum menggunakannya,
 
 bukan meminta tuntutan hasil dari memakai jilbab,
 
 CMIIW
 
 wassalam
 saeful
 
 
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, July 14, 2009 9:58 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 
 
 
 
 
   Kalo menurut gw seh semua kembali kepada niat. Niat pake jilbab kok biar 
 ketemu TUHAN ?? Jadi ketika dah pake jilbab gak ketemu Tuhan, Jilbabnya yg 
 disalahin.
 
   Soal pengalaman pribadi neh, dengan niat lillahi ta'ala gw pake jilbab. 
 Dulunye neh di pinggir jalan (kalo ditengah ya jelas ketabrak mobil dunk?), 
 ade aje yang iseng suit..suitin gw. Tapi setelah 'ciaaat gubrak pake 
 jilbab suit2an nya berubah menjadi assalamu'alaikum mbak. Wah gw di doain! 
 Ya gw doain balik deh. Jadi deh saling doain. Ntu pengalaman pribadi gw.
 
   wassalam,
- Original Message - From: rahmapkp rahmapkp@
To: chodjim@
Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM
Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi

Kepada semua teman - teman Milis ini,
 
Duabelas tahun saya jalani menggunakan jilbab tersebut 1985 - 1997 dengan 
 harapan saya dapat menemukan TUHAN saya apabila saya memulainya dengan 
 menutup aurat pada pemahaman saya waktu itu, tetapi perasaan saya tetap tidak 
 merasa tentram, masih banyak hal yang jika saya buatkan relevansinya kepada 
 smua ayat-ayat di dalam alquran membuat saya semakin tidak menemukan 
 ketenangan dan kebenaran yang saya harapkan.Semakin banyak pertentangan yang 
 saya temui.
Wasalam dan Terimakasih
R. Yanti

   
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - mukena

2009-07-15 Terurut Topik Mia
halah Wikan, kok nggak inget sih.
Perempuan di daerahmu itu kan kalo kalo pake kaen suka di atas lutut. Pas ruku, 
ya keliatan lah. Wali Sanga gelagepan, rOkmU itu, rOkmU itu...katanya, 
maksudnya pake rok yang panjang jangan di atas lutut.
Jadilah asal usul kata ruku, dari 'rokmu' waktu lagi ruku. Nah, ada istilah 
perubahan fonem dari 'rok' ke 'ruk', ...apa namanya lupa...seperti kebon-kebun, 
jagong-jagung, belom-belum, dsb

:-)
salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 kalau di tempat saya mukena lazimnya disebut rukuh
 kira2 gimana ya mbak mia asal usulnya?
 apa ada hubungannya sama ruku'?
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/7/15 Mia al...@...:
 
 
  Temans, sub-judulnya mukena yah, bukan pulisi..
  sub-judulnya mukena, Wikan, bukan pulisi..:-)
 
  Jadi kebanyakan perempuan Indonesia solat pake mukena, sekalipun yang
  berjilbab gamis.
 
  Kalau ditanya kemungkinan besar mereka menjawab, seperti cerita mba Ning,
  untuk menutup aurat, aturan fiqih, atau semacam itu. Now, we should read
  between the lines.
 
  Fakta bahwa kebanyakan perempuan yang berjilbab maupun yang nggak, pake
  mukena waktu solat, ini menandakan bahwa mukena itu semacam tradisi,
  kebiasaan - kan kita tahu bahwa nggak ada aturan fiqih internasional yang
  mensyaratkan mukena. Kalau tradisi ini kemudian diadopsi oleh Islam
  Indonesia, sebagai aturan tersendiri, itu namanya aturan fiqh lokal,
  kira-kira begitu bukan Pak Chodjim?
 
  Kalau ada sejarah mukena, yang hanya ada di Indonesia, kira-kira begini
  obrolannya:
 
  Wali Sanga: Wahai perempuan Indonesia, tutuplah (buah) dadamu dan jangan
  berkemben saja, jaman dah berubah.
 
  Perempuan: Jadi baju kami mesti gimana, Gusti?
 
  Wali Sanga: Pake jilbab/bergo/burqa seperti perempuan Arab yang menutup
  auratnya. Dijamin nggak masuk angin lagi.
 
  Perempuan: Ampun Gusti, ogah ah, puaaanas. Kami kan orang kebanyakan kerja
  di sawah, dagang di pasar, nggak praktis lagee..
 
  Wali Sanga: Mesti ada kompromi nih, gimana kira2 usulan panjenengan?
 
  Perempuan: Gini aja Gusti, biarin aja jaman berubah pelan2, terserah kami
  pake baju gimana, toh kalo lagi acara2 baju kami juga lengkap. Kita pake
  bergo kalo lagi solat aja deh.
 
  Wali Sanga: deal! IdeMu sangat meNGENA --- asal usul kata MUKENA...
 
  Mba Ning, sesekali di rumah saya solat nggak pake mukena, misalnya kalo
  udara lagi panas banget. Kadang pake kerudung pun jadi, dan rasanya maknyus.
  Tapi kalo lagi rame2 jamaah, di rumah orang, di mesjid, ya mesti tau diri
  lah, masak bikin kerusuhan..:-)





[wanita-muslimah] Re: Fixing the Economy? It's Women's Work.

2009-07-13 Terurut Topik Mia
Dari sudut pandang pesimis, yang terjadi adalah tetep saja perempuan mesti cuci 
piring. 

Saya nggak tahu apa sudah ada yang me-riset, perkiraannya adalah di Indonesia 
dan beberapa negara Asia perempuan banyak menduduki posisi di bidang keuangan. 
Bandingkan dengan di Amerika perempuan banyak di sektor pendidikan.

Hmmm...mungkin quota keterwakilan perempuan bisa berangkat dari konsep risk 
management, ketimbang affirmative action?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/07/10/AR2009071002358.html
 
 Fixing the Economy? It's Women's Work.
 
 By Katty Kay and Claire Shipman
 Sunday, July 12, 2009
 
 While the pinstripe crowd fixates on troubled assets, a stalled
 stimulus and mortgage remedies, it turns out that a more sure-fire
 financial fix is within our grasp -- and has been for years. New
 research says a healthy dose of estrogen may be the key not only to
 our fiscal recovery, but also to economic strength worldwide.
 
 The sexy new discussion in policy circles around the world, thanks to
 the recession, is whether a significant shift of power from men to
 women is underway -- or whether it should be. Accounting giant Ernst 
 Young pulled out charts and graphs at a recent power lunch in
 Washington with female lawmakers to argue a provocative bottom line:
 Companies with more women in senior management roles make more money.
 The latest issue of Foreign Policy magazine sweepingly predicts the
 death of macho. Economists at Davos this year speculated that the
 presence of more women on Wall Street might have averted the downturn.
 Adding to this debate is the fact that the laid-off victims of this
 recession are overwhelmingly men.
 
 All those right-brain skills disparaged as soft in the roaring '90s
 are suddenly 21st-century-hot, while cocky is experiencing a slow
 fizzle.
 
 The numbers make a compelling case. The studies Ernst  Young rounded
 up show that women can make the difference between economic success
 and failure in the developing world, between good and bad
 decision-making in the industrialized world, and between profit and
 loss in the corporate world. Their conclusion: American companies
 would do well with more senior women.
 
 And it's not only one study, but at least half a dozen, from a broad
 spectrum of organizations such as Columbia University, McKinsey  Co.,
 Goldman Sachs and Pepperdine University, that document a clear
 relationship between women in senior management and corporate
 financial success. By all measures, more women in your company means
 better performance.
 
 Pepperdine found that the Fortune 500 firms with the best records of
 putting women at the top were 18 to 69 percent more profitable than
 the median companies in their industries. McKinsey looked at the
 top-listed European companies and found that greater gender diversity
 in management led to higher-than-average stock performance.
 
 Is there a magic number of women? In some cases, it's just three.
 Catalyst, a research firm focused on women and business, found that
 Fortune 500 companies with three or more women in senior management
 positions score higher on top measures of organizational excellence.
 In addition, companies with three or more women on their boards
 outperformed the competition on all measures by at least 40 percent.
 
 It's time to admit the obvious. Men and women are different, and our
 management styles are different. Research by the University of
 Pittsburgh and Cambridge University, among others, finds that some of
 those differences are intrinsic, thanks to hormones.
 
 Gender stereotypes aren't politically correct, but the research
 broadly finds that testosterone can make men more prone to competition
 and risk-taking. Women, on the other hand, seem to be wired for
 collaboration, caution and long-term results.
 
 According to a 30-year study of fund managers released last month by
 the National Council for Research on Women, female investors and
 professional money managers used more measured strategies. They didn't
 take huge risks, but they also didn't lose big. Their returns were
 consistent. Men took larger risks and wound up with results that
 varied more widely. A study by the French Fund association found that
 funds managed by women had more consistent results over one-year,
 three-year and five-year measurements. Female-managed funds weren't
 usually top performers, but they were never at the bottom.
 
 Whatever the future, we hardly need to explain why, after all the
 trouble the testosterone-infused Wall Street culture brought us, a bit
 of that caution would be a healthy ingredient in our financial mix.
 
 If that all seems too touchy-feely for left-brainers, here's more hard
 math. The diversity prediction theorem is part of the most
 cutting-edge thinking about best business practices. Scott Page, an
 economist at the University of Michigan, uses

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

2009-07-12 Terurut Topik Mia
Terimakasih mba Yanti sharingnya sangat berkesan. Mba Yanti memakai jilbab pada 
waktu itu, dari penjelasan di bawah, karena mencari ketenteraman, artinya 
dengan suka rela dari hati sendiri. Walaupun rasa ketenteraman yang dicari 
nggak didapatkan waktu memakai jilbab, tapi nyatalah perjalanan batin mba Yanti 
nggak berhenti di situ.  Akhirnya berdamai dengan diri sendiri justru dengan 
mencopot jilbab, dengan suka rela juga.  Umpama sekolah mba Yanti lulus cum 
laude, kira2 gitu.

Membuat saya jadi iri.  Karena dulu waktu sekolah dari madrasah ke Aliyah, saya 
pake jilbab, dan itu terpaksa.  Nggak ada enak2nya pake jilbab dan rok panjang 
buat saya, puuanas gitu loh, ditambah lagi diledek2 orang di jalanan. Betapa 
masa kecil/remaja yang menggelisahkan, dari masalah berpakaian.

Kemudian saya pake jilbab sekali2, dan itu bukan mencari ketenteraman hati, 
tapi pingin nunjukin solidaritas untuk para perempuan yang pake jilbab tapi 
diresehin. Personal is political, kira2 gitu.  Pernah demen sesekali pake 
jilbab waktu musim dingin Des-Feb di New York, karena hangat gitu loh, dan 
dikomentarin orang kamu cakep deh (kurasa karena jilbabnya fashionable berkesan 
dress-up, sedangkan orang NY tampil apa adanya, maksudnya nggak fashionable).

Tahun2 belakangan terakhir ini, nggak berjilbab diresehin orang juga.  Jadi 
saya nggak pernah berjilbab lagi, karena lagi-lagi personal is political, bukan 
lantaran mencari ketenteraman hati. Makin diresehin untuk berjilbab makin nggak 
mau saya pake lagi.  

Jadi rupanya selama hidup, saya ini termasuk jenis yang nggak mencari 
ketenteraman hati melalui jilbab/nggak berjilbab, makanya saya jadi iri dengan 
pengalaman mba Yanti.  Jilbab dari pengalaman hidup saya ini lekat dengan 
pernyataan politik. 

Tapi yang namanya perempuan, pastilah mencari 'ketenteraman hati' dengan 
pakaian/penampilan, antara apa yang diiinginkannya pribadi dan kondisi 
sekelilingnya, termasuk kebiasaan, perubahan2, fashion dsb.

Jadi 'ketenteraman hati' saya akhirnya tercapai dengan mengadopsi pakaian dan 
asesoris bernuansa etnis dan (buatan) lokal kalau mau tampil di depan umum, 
misalnya di kantor, acara resmi, kondangan, bergaul gitu deh. 
Kerudung/selendang biasanya di selendangin saja dan dipake di kepala kalo 
merasa perlu. Saya suka penampilan ini, dan saya anggap sebagai bentuk 
'conformity' maksudnya penyesuaian, dengan kondisi kekinian. Pakaian2 lain 
sesuai kegiatan - karena saya hobi olah raga jadi seringnya tampil pake outfit 
ini. Keluarga besar saya perempuannya rata2 pake jilbab - kadang ada kerabat 
cowok yang komentar, dengan outfit saya yang sehari2 ini, keliatan seksi, 
maksudnya memuji tapi kuatir dengan pikirannya sendiri...:-) Saya senyum2 saja, 
saya anggap mereka juga mesti terbiasa dengan yang dianggap beda.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rahma Yanti rahma...@... wrote:

 
 Buat Pak Chodjim,
 
 Terimakasih, maksud saya memang akan saya kirim ke Milis tetapi pada saat 
 saya klik (saya klik digambar amplop) saya pikir itu adalah ke Milis, karena 
 fokus saya adalah menulis saya tidak memperhatikan kepadanya setelah selesai 
 menulis langsung saya klik send dan setelah klik laptop saya matikan.
 Pada malam harinya saya cek ulang baru saya menyadari kalau email itu tidak 
 terkirim ke milis.
 
 Sekali lagi terimakasih. Smoga bermanfaat sharing ini.
 
 Wasalam
 
 R.Yanti
 
 --- Pada Jum, 10/7/09, achmad chodjim chod...@... menulis:
 
 Dari: achmad chodjim chod...@...
 Topik: Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
 Kepada: rahmapkp rahma...@...
 Tanggal: Jumat, 10 Juli, 2009, 8:16 PM
 
 Salam, Mbak Yanti.
 
 Terima kasih atas sharing perihal jilbab. Tetapi email ini koq hanya ke 
 saya dan bukan WM? Wah sayang sekali Mbak bila tidak disharingkan ke WM.
 
 Suwun,
 
 chodjim
 
 
 - Original Message - From: rahmapkp rahma...@...
 To: chod...@...
 Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM
 Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi
 
 
 Kepada semua teman - teman Milis ini,
 
 Saya hanya ingin sharing saja disini
 
 Saya sejak kecil telah didoktrin oleh orangtua saya untuk menjalankan Islam 
 dengan semua aktifitas keislaman yang menurut mereka adalah wajib. Tetapi 
 saya merasa tetap belum mengenal Islam sehingga saya merasa perlu mempelajari 
 Islam dengan berbagai macam cara: mendengarkan ceramah agama dari berbagai 
 macam guru agama/ustad/kiyai, ikut training ramadhan, organisasi islam, 
 membaca buku terbitan dalam negeri dan luar negeri (khususnya mesir, malaysia 
 dan belanda) , kursus dasar bahasa arab dsbnya.
 Hal ini saya lakukan karena di dalam perasaan saya waktu itu saya menjalankan 
 sholat tetapi kok tidak merasakan manfaat sholat, saya mengaji tetapi kok 
 tidak merasakan manfaat dari mengaji.
 Akhirnya saya berfikir mungkin saya bisa mendapatkan ketentraman dengan saya 
 mulai  menutup aurat (menurut pemahaman saya waktu itu) atau berjilbab.
 
 Akhirnya saya mengenakan jilbab, dimana pada masa itu  jilbab dianggap 
 barang aneh/barang baru. Di

[wanita-muslimah] Re: Eksperimen Sperma Buatan

2009-07-12 Terurut Topik Mia
Dulu pertama kali ketemu temen dari Afghanistan, saya komentar kok namanya dan 
keluarganya beda, bukan Ahmad, Fatimah, tapi Suku,Deven...nggak taunya mereka 
Hindu (nice, hardworking family).

Di negeri2 yang melakukan riset ini, mereka pasti berkutat dengan funding dan 
kebijakan publik, kalau di Amerika kebijakan publik ttg ini diputuskan di 
tingkat negara bagian kan? Kalau jadi kontroversial issunya lari ke 
bipolarisasi antara ID dan evolusi. ID vs evolusi ini pernah menular ke dunia 
Muslim termasuk Indonesia juga, untung sementara ini jagoan IDnya keok.  Karena 
dunia Islam ketinggalan jauh di riset ini, dan karena wacananya kontroversial, 
yang paling realistis untuk kita mestinya fokus ke riset biodiversity dan 
aplikasinya.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Awal tahun ini saya sempat jumpa orang asal Iran. Setelah tanya-tanya
 asal muasal, dia tanya agama saya apa? (Well, very un-American :)
 Sebaliknya, setelah tahu namanya, Parwiz, dan asalnya Iran, saya
 tebak, Anda muslim juga kan?
 Ternyata salah.
 Dia seorang Zoroastrian. Pertama kalinya saya ketemu seorang penganut
 agama Zoroaster. (A nice old guy :)
 Agak rancu dengan Pervez  (Musharraf)nya Pakistan :)
 
 Kembali ke riset sperma.
 Dulu sekali seorang mahasiswa S2 Indonesia di Jepang melakukan riset
 genetika, bioteknologi. Dia mengeluh tema penelitiannya, yang antara
 lain kawin silang berbagai spesies ikan dia anggap melawan fitrah.
 Itu baru bibitnya, lha gimana Islam memandang kloning, sperma,
 telur, rahim buatan?
 Seberapa partisipasi peneliti muslim di bidang ini? Ataukah trendnya
 berbalik: menjauhi teori evolusi, bioteknologi, rekayasa genetika,
 dll?
 
 
 
 
 On 7/10/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote:
  wah baru sadar kalau nama profesor penelitinya adalah Karim Nayernia
  orang Iran, jadi kemungkinan muslim atau pernah jadi muslim atau ortunya
  muslim
 
  http://www.ncl.ac.uk/ihg/staff/profile/karim.nayernia
  http://en.wikipedia.org/wiki/Karim_Nayernia
 
  salam,
  --
  wikan
 
  On Wed, Jul 8, 2009 at 12:01 PM, Dwi Soegardisoega...@... wrote:
 
 
  Tanda-tanda berakhirnya spesies jantan? :-)
 
  http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/8138963.stm?ls
 
  Scientists claim sperm 'first'
 
  How to make human sperm in the lab
 
  By Fergus Walsh
  BBC medical correspondent
 
  Scientists in Newcastle claim to have created human sperm in the
  laboratory in what they say is a world first.
 
  The researchers believe the work could eventually help men with
  fertility problems to conceive.
 
  But other experts say they are not convinced that fully developed
  sperm have been created.
 
  Writing in the journal Stem Cells and Development, the Newcastle team
  say it will be at least five years before the technique is perfected.
 
  They began with stem cell lines derived from human embryos donated
  following IVF treatment.
 
  The stem cells had been removed when the embryo was a few days old and
  were stored in tanks of liquid nitrogen.
 
  The stem cells were brought to body temperature and put in a chemical
  mixture to encourage them to grow. They were tagged with a genetic
  marker which enabled the scientists to identify and separate so-called
  germline stem cells from which eggs and sperm are developed.
 
  The male, XY stem cells underwent the crucial process of meiosis -
  halving the number of chromosomes. The process over creating and
  developing the sperm took four to six weeks.
 
  Understanding sperm
 
  The Newcastle team say the sperm were fully mature, mobile sperm and
  they have produced a video to back up the research.
 
  Professor Karim Nayernia at Newcastle University and the NorthEast
  England Stem Cell Institute says: This is an important development as
  it will allow researchers to study in detail how sperm forms and lead
  to a better understanding of infertility in men - why it happens and
  what is causing it.
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
 
  Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 -- 
 Sent from my mobile device





[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

2009-07-12 Terurut Topik Mia
Mba Desi berjilbab kah?
Walaupun blum pernah ketemu, saya yakin mba Desi tampil cantik dengan 
jilbabnya...:-)

Dulu mba Herni anggota WM ini berjilbab dan kemudian copot jilbabnya. Berapa 
kali saya ngomel2 ke dia karena waktu jemput blio di jalanan nggak keliatan, 
lantaran saya carinya orang yang berjilbab...

Jadi saya mesti terbiasa dengan Herni tanpa jilbab, yang mula2 rada  kagok.  
Lama-lama blio keliatan tambah cantik juga tanpa jilbab, dengan rambutnya yang 
terurai lurus itu...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yw_d...@... wrote:

 Siang Mba Yanti.
 Kalau boleh saya simpulkan dari cerita pribadi mba tsb artinya jilbab tdk 
 penting dan  yng penting hati tetap  berzikir???.
 Yang saya pahami Jilbab itu hukumnya  wajib dan Al Quran telah berbicara ttg 
 hal itu..artinya tidak ada pengecualiaan apapun, bukankah seharusnya hati 
 dan kualitas iman yang harus terus  diperbaiki bukannya jilbab yang harus 
 dilepas.
 Mohon maaf jika tidak berkenan, salam keprihatinan dari saya sesama 
 muslimah..
 
 
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: Rahma Yanti rahma...@...
 
 Date: Fri, 10 Jul 2009 16:31:56 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
 
 
 




[wanita-muslimah] Re: Andi: Belum Saatnya Orang Sulawesi Jadi Presiden + Wiranto: Pernyataan Andi Mallarangeng Picik

2009-07-04 Terurut Topik Mia
kikikikk...
ternyata dalam memahami postingan Janoko, cara ini kukira bisa diterapkan, 
lebih dari ini jangan coba2 deh:
1. preteli kalimat per kalimat
2. golongkan kalimat itu benar atau salah (make sense ato nggak, jelas ato 
nggak)
3. jangan coba2 mencari hubungan logika di antara kalimat Janoko, apalagi 
hubungan kalimatnya dengan kalimat orang lain.

Misal:
Yang jelas, suka tidak suka, budaya Jawa itu indah - jelas/true
Dan yang lebih jelas lagi SUKU JAWA telah memberikan andil yang sangat besar 
atas tegaknya NKRI  - jelas/true
dan yang jelas itu merupakan sejarah, dan yang lebih jelas lagi Soekarno 
berkata bahwa bangsa yang besar bisa menghargai jasa pahlawannya - jelas/true
Dan yang tidak jelas, kita mau mendengarkan pendapat tokoh besar atau 
mendengarkan tokoh yang tidak jelas ? - salah/kagak jelas

Janoko Orang Jawa berwawasan global SALAH/KAGAK JELAS...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

 Mia :
 Kalo bener Mallarangeng ngomong begitu, itu pernyataan sempit/picik, yang 
 mungkin keluar begitu saja karena kebablasan atau terpancing,
 saking semangatnya mewakili bossnya.
 
 ---
 
 Janoko :
 
 Yang jelas, suka tidak suka, budaya Jawa itu indah. Dan yang lebih jelas lagi 
 SUKU JAWA telah memberikan andil yang sangat besar atas tegaknya NKRI, dan 
 yang jelas itu merupakan sejarah, dan yang lebih jelas lagi Soekarno berkata 
 bahwa bangsa yang besar bisa menghargai jasa pahlawannya.
 Dan yang tidak jelas, kita mau mendengarkan pendapat tokoh besar atau 
 mendengarkan tokoh yang tidak jelas ?
 
 Mikul Dhuwur Mendhem Jero, hormati Suharto, Soekarno, Habibi dan lain 
 sebagainya.
 
 Salam
 
 Janoko
 Orang Jawa berwawasan global.
 
 -o0o-




[wanita-muslimah] Re: Andi: Belum Saatnya Orang Sulawesi Jadi Presiden + Wiranto: Pernyataan Andi Mallarangeng Picik

2009-07-03 Terurut Topik Mia
Kalo bener Mallarangeng ngomong begitu, itu pernyataan sempit/picik, yang 
mungkin keluar begitu saja karena kebablasan atau terpancing, saking 
semangatnya mewakili bossnya.

Dalam pikiran saya, maksudnya mungkin belum saatnya JK menjadi presiden, 
bukan etnis JK.  Mestinya bilang saja begitu, resikonya lebih kecil. Alasan 
yang lebih obyektif bisa dipake, misalnya biarkan SBY lanjutkan termin kedua, 
misalnya.

Saya kira orang selain Jawa seperti orang Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi 
sudah memenuhi kriteria mayoritas, bukan hanya jumlah penduduk, tapi dari 
kriteria lain-lain juga, kesejarahan, sumber alam, sumbangan daerah, dsb. 
Bandingkan dengan etnis Betawi misalnya, ya jauh.  Orang selalu salah menebak 
etnis saya, dan ketika saya bilang orang mana, mereka bengong nggak (mau) 
percaya.

Saya lebih melihat bukan kesukuannya, tapi nilai kultur mana yang dominan atau 
dipaksa didominankan.  Sekian lama di bawah Suharto, kultur Jawa dipaksakan di 
bumi Nusantara ini, bahkan kultur Cina direpressif, sedemikian rupa kultur Jawa 
menjadi status quo, yang mengakibatkan kultur Jawa status quo itu sendiri 
timpang - sehingga jawa nggladrah sebagai penyeimbang and the ultimate wisdom 
nggak mengemuka. Umpamanya kalau di dunia pewayangan, Semar nggak muncul2, para 
punakawan kehilangan humornya. Culture does matter, konon katanya.

Saya menunggu Jawa nggladrah atau kultur non Jawa bertumbuh kembang.  Nggak 
harus dalam bentuk presiden, tapi pernyataan2 seperti yang dinyatakan 
Mallarangeng, kalo beneran, itu nggak kondusif.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice total_sacrif...@... 
wrote:

 Jawa.. itu hanya Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
 Jawa Barat tidak suka disebut orang Jawa, mereka selalu mengaku orang Sunda.
 Jawa timur yg pesisir (termasuk Surabaya) tidak pernah mempersoalkan Jawa 
 atau bukan, mereka lebih egliter.
 
 Pernyataan Andi tidak ada yg salah, justeru yg berbahaya adalah yg kemaren 
 nyebarin brosur SARA itu.. tidak jelas pihak mana yg menyebarkannya. Belum 
 tentu kubu JK yg mesti bertanggung jawab, bisa saja kubu yg lain yg 
 melakukannya termasuk ada kemungkinan menyerang diri sendiri untuk 
 mendapatkan simpati dari masyarakat.
 
 Sebab karakter orang Indonesia suka iba terhadap pihak2 yg dizalimi.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote:
 
  Refleksi : Kalau jumlah orang Sulawesi lebih banyak dari orang Jawa dan 
  semua orang Sulawesi pilih JK untuk presiden NKRI maka tentu saja JK mudah 
  dijadikan presiden, tetapi karena (a) Sulawesi dibagi dalam beberapa 
  propinsi dan (b)  jumlah orang Sulawesi teristimewa Sulawesi selatan tidak 
  sebanyak orang Jawa maka pernyataan Andi ada dasarnya.  
  
  Beberapa waktu silam ketika JK-Win berkampanye di Jawa Tengah JK tidak bisa 
  berbicara dalam bahasa Jawa dan terpaksa pidatonya diterjemahkan ke dalam 
  bahasa Jawa oleh Wiranto, dari segi ini pula sudah kelihatan JK tidak bisa  
  sendri langsung meyakinkan orang Jawa bahwa beliau adalah wakil orang 
  terbaik untuk orang Jawa untuk presiden NKRI.
  
  Kalau diobservasi  pilpers maka bisa ditarik kesimpulan bahwa untuk  
  mencalonkan diri guna jabatan presiden NKRI,  calon dibutuhkan (a)  
  memiliki sumber keuangan yang kuat, (b) etnik mayoritas, (c) agama yang 
  berkatagori benar. Tanpa memenuhi tiga unsur tersebut lebih baik jangan 
  membuang duit dan waktu untuk ikut perlombaan, sebab pasti akan gagal.
  
  Amin
  
  
  http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/9801-andi-belum-saatnya-orang-sulawesi-jadi-presiden-.html
  
  Andi: Belum Saatnya Orang Sulawesi Jadi Presiden 
  Thursday, 02 July 2009 19:25 
  
  Pernyataan ini disampaikan Tim Kampanye Capres SBY-Boediono yang juga trio 
  bersaudara, Andi Malarangeng CS
  
  
  Hidayatullah.com-- Trio bersaudara, Choel Mallarangeng, Andi Alifian 
  Mallarangeng, dan Rizal Mallarangeng, memberikan pernyataan saat menggelar 
  jumpa pers di Hotel Imperial, Makassar, kemarin.
  
  Dalam jumpa pers itu,  Andi Alifian Mallarangeng yang Ketua Dewan Pimpinan 
  Pusat (DPP) Partai Demokrat mengatakan, putra Sulawesi Selatan (Sulsel) 
  belum waktunya menjadi pemimpin di negeri ini karena masih ada calon 
  presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang lebih baik 
  selain orang Sulsel.
  
  Alifian menegaskan hal itu di hadapan sekitar 3.000-an simpatisan pasangan 
  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono saat kampanye dialogis di Gedung 
  Olahraga Mattoanging Andi Mattalata, Makassar, Rabu (1/7) kemarin.
  
  Pernyataan soal presiden itu dipertegas lagi oleh Alifian yang juga Juru 
  Bicara Tim Kampanye SBY-Boediono, ketika Tribun menanyakannya kembali usai 
  jumpa pers di Hotel Imperial Aryaduta, usai kampanye.
  
  Alifian menegaskan bahwa saat ini belum saatnya orang Sulsel menjadi 
  presiden karena pasangan SBY-Boediono masih lebih baik dibandingkan 
  pasangan lainnya, termasuk capres Jusuf Kalla (JK) yang berasal dari Sulsel.
  
  Mengenai alasannya mendukung

[wanita-muslimah] Re: mitos - kisah adam dan pasangannya

2009-06-29 Terurut Topik Mia
 sesudah itu, dimana penguasaan kita terhadap alam sudah lebih baik 
(ingat ilmu astronomi yang diprakarsai oleh nabi Ibrahim, misalnya), pertanian 
di daerah bulan sabit sudah sangat maju - ), makanya pentafsiran kita terhadap 
kisah Adam lebih optimis.  Dalam hal ini saya mencoba untuk menghidupkan mitos 
Adam dan pasangannya di jaman global ini, bahwa pemahaman 'kita berasal dari 
Adam', adalah menunjuk pada suatu konsep penyatuan (convergence?tauhid?), bahwa 
ada konsep-konsep abadi yang menjadi pegangan kita ummat bumi ini, salah satu 
konsep itu termasuk bagaimana mengelola resiko yang inheren di dalamnya.  
Misalnya kita tau bagaimana memanfaatkan alam, tapi kita sombong (bukannya 
nggak tau) dengan cara bagaimana mengelola resikonya, jadinya konsep menghitung 
resiko itu dibelakangin.  Contohnya depan mata tuh, Lapindo.

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fresh mui...@... wrote:

 mbak Mia,
 
 membahas Adam dan Hawa memang meskipun merupakan kisah lama, namun tidak 
 pernah basi dibicarakan setiap saat, paling tidak, ada beberapa pesan moral 
 dari kisah ini :

 2) Tentang perintah sujud kepada Adam;
 ketika iblis menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, jelas sekali 
 dipaparkan bagaimana dialog Allah dengan Iblis, Iblis diciptakan dari api, 
 sedang adam diciptakan dari tanah. Iblis merasa api lebih baik daripada tanah 
 karena itu iblis enggan bersujud pada adam, sehingga dipandang pengingkaran 
 iblis ini diberikan sanksi berupa diusir dari jannah dan ditempatkan di 
 neraka jahannam, menunjukkan ada pesan dari Tuhan paling tidak kalau dilihat 
 dari dua sisi yaitu politik dan sains. Dari sisi politik misalnya, karena ada 
 penunjukan adam sebagai khalifah di muka bumi. Ini merupakan pesan bahwa yang 
 namanya khalifah (penguasa) itu membutuhkan legitimasi untuk bisa menjalankan 
 tugasnya secara efektif, tanpa pengakuan dari rakyat jelas akan bermasalah 
 dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya. Meskipun iblis sebagai makhluq jin 
 adalah penghuni alam yang berbeda dengan alam yang dihuni adam, lebih 
 menunjukkan bahwa Tuhan menyampaikan pesan kepada hamba-nya bahwa seorang 
 adam membutuhkan ketaatan dari pihak lain yang pada gilirannya akan berguna 
 bagi kelangsungan kepemimpinannya.
 Sedangkan dari aspek sains, sebenarnya sudah menjadi hukum alam bahwa api 
 harus tunduk kepada tanah, kalau hukum alam ini tidak berlaku maka kasihan 
 para ibu, mbak Mia, istri saya, termasuk para juru masak, beras yang akan 
 dimasak/ditanak tidak akan pernah matang, karena api enggan membakar tungku 
 yang memuat beras untuk ditanak. Begitu pula sarana transportasi seperti 
 kereta api yang dapat menghasilkan tenaga besar adalah karena kerjasama 
 sinergis antara batubara yang dipanaskan (wakil dari api) dengan tembaga 
 (wakil dari tanah) kalau iblis dibiarkan membangkang pada adam, tentulah 
 hukum alam ini tidak berjalan sebagaimana mestinya maka manusialah yang repot.
 
 3) Tentang Adam dan Hawa terusir dari jannah;
 dikisahkan bahwa adam dan hawa digambarkan hidup di jannah adalah serba 
 enak, karena apa yang diinginkan menjadi terpenuhi karena serba given, tidak 
 perlu susah berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Selanjutnya 
 Ada larangan dari Allah berupa larangan mendekati syajarah, Adam dan Hawa 
 tidak hanya melanggar mendekatinya malah memakan buah dari syajarah tsb 
 karena bujuk rayu syetan. Sehingga sanksi yang didapat adalah auratnya 
 terlepas yang digambarkan meraih daun-daun di jannah untuk menutupi auratnya, 
 sanksi berlanjut dengan disingkirkannya Adam dan Hawa dari jannah hidup 
 terlunta-lunta penuh penderitaan di bumi. Sebenarnya kisah tsb menggambarkan 
 adanya siklus kehidupan umat manusia, bahwa kehidupan yang dialami Adam dan 
 Hawa di jannah yang serba given dan enak itu juga dialami pula oleh seluruh 
 manusia termasuk kita, bahwa kita mengalami siklus kehidupan yang pertama di 
 alam rahim (uterus) yang berupa janin (amat menarik bahwa sebenarnya kata 
 janin ini dekat maknanya dengan jannah) bukankah ketika kita sebagai 
 janin tidak pernah susah memikirkan sandang pangan dan papan, karena semuanya 
 sudah disuply sepenuhnya oleh ibunda yang mengandung kita. Selanjutnya ketika 
 Adam dan Hawa tersingkir dari jannah hidup terlunta-lunta di bumi, yang 
 semula hidup serba given berubah menjadi serba berusaha kadang gagal, kadang 
 berhasil. Siklus demikian juga dialami kita (anak cucu adam), setelah menjadi 
 janin berproses menjadi bayi selama 9 bulan dikandung ibunda giliran keluar 
 menghirup alam dunia terputuslah placenta tsb sehingga bayi yang dilahirkan 
 selalu menangis tibalah siklus berikutnya yaitu tidak serba given model 
 supply makanan dengan placenta, berubah ke siklus serba berjuang butuh effort 
 banyak pihak untuk melanjutkan kelangsungan hidup, disusui, dimandikan dan 
 sebagainya, disapih hingga mandiri ada proses panjang untuk memaknai hidup 
 yang sebenarnya.
 
 4) Tentang Adam dan Hawa melanggar larangan;
 Yang

[wanita-muslimah] Re: mitologi - kisah adam dan pasangannya

2009-06-29 Terurut Topik Mia
Nggak ada masalah dengan Quran secara apa adanya. Tapi yang bikin masalah kita, 
kalau kita nggak sabaran mengulitinya, melewati poin2 yang halus, apalagi 
mendesakkan keyakinan dan opini kita jadi fiqh, wah itu mereduksi mitos menjadi 
berhala. 

Mungkin sulit dipercaya, tapi berdebat seperti ini secara tertulis atau pun 
lisan, seseorang bisa mencapai ectasy (kekhusu'an).  Di tradisi pesantren 
sebenarnya dipraktekkan ini tapi sepertinya kita nggak bisa ke situ, mungkin 
tradisi jawa kita nggak boleh diijinkan terlalu banyak berkata barangkali. 

Sebenarnya ada jalan lain untuk menghayati Quran dengan lebih langsung, yang 
mungkin sesuai dengan kemampuan verbal dan logika kita.  Kalau logika kita 
nggak cukup dan nggak sabaran untuk memahami makna di balik mitos, kita bisa 
konsentrasi dengan membaca ayat2 Quran keras2 dan melagukannya, atau 
ngedengerin.  Paling tidak itu jadi pengalaman batin tersendiri.  Dan itu pasti 
ada efeknya.  Tradisi di Indonesia banyak melakukan ini, tapi bablas, jadinya 
mistik.

Kelompok fundamentalis bisa tampil dengan dua cara itu, tapi saya selalu 
bertanya-tanya, apa sesungguhnya dalam pikiran mereka? Kalau sesudah zikir dan 
solat bersama, lalu kiyainya pidato, dan pidatonya itu politik yang menghujat2, 
itu apa dalam pikirannya?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote:

 Terima kasih kembali mbak Mia,
 
 memang yang ingin saya sampaikan adalah problem fiktisasi tokoh adam itu, 
 dalam hal deskripsi kisah inilah kelebihan al qur'an, sanggup menyodorkan 
 bahasa yang bersayap penuh inspiratif, multi tafsir, sehingga selalu cocok 
 segala zaman.
 
 Wassalam
 Abdul Mu'iz
 




[wanita-muslimah] Re: Gadis Arivia : Bukan Bungkus, tetapi Isi Kepala Perempuan

2009-06-28 Terurut Topik Mia
Dulu pernah dua kali saya menghadiri acara dimana ada Ibu Ani.  Kesan saya 
wow...beliau terkesan mandiri, cerdas dan artikulasinya sangat baik, memberikan 
sambutan tapi dengan melibatkan diskusi dimana hadirinya beragam, tingkat 
nasional maupun internasional.

Dan para parpol yang mempolitisir isu jilbab bukannya nggak tau kapabilitas 
yang dimiliki sosok seperti Ibu Ani, paling tidak kita bisa menyimpulkan dari 
obrolan di antara mereka.

Namun perempuan cerdas, dan walaupun artikulatif seperti ibu Ani, menimbulkan 
kecurigaan di antara kebanyakan cowok dan parpol yang tingkat chauvinitasnya 
tinggi.  Bukannya memberikan kredit pada kualitas seperti ini, malah 
mencurigainya, bahkan dosa yang terbesar dari mereka adalah berlaku seolah 
seperti orang kafir (kafara, menutupi, mengingkari), paham betul dg kualitas bu 
Ani, tapi menyembunyikannnya dengan mempopulerkan politik jilbab.

The rest of us tinggal ikut2an atau memanfaatkan saja. Media langsung menangkap 
politik jilbab ini. Kubu JK walaupun JK bilang agama jangan di politisir, tetep 
saja kubunya (i.e. Pak Azyumardi Azra) memanfaatkan ini.

Pada akhirnya, kekafiran kita terletak pada menyembunyikan kualitas para 
perempuan (apalagi mengetengahkan para feminis di mainstream, forget it!), 
dengan meributkan perempuan seharusnya mesti gimana, berjilbab atau nggak.

Orang Amerika ternyata lebih Islami dalam hal ini?  Media menyorot kualitas 
para first lady, baik atau buruknya, ya termasuk juga model bajunya.  Dan fakta 
bahwa Eleanor Roosevelt kadang lebih populer atau bertentangan dengan suaminya, 
nggak papa juga tuh. 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lmnabil77 lmnabi...@... wrote:

 Bagaimana kalau analogi ini yang dipakai : bukan bungkus tapi isi hatinya?
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
 
  Sekedar u bacaan
  
  l.meilany
  
  --
  
  KOMPAS, Jumat, 19 Juni 2009 | 03:49 WIB
  
  OPINI
  
  Bukan Bungkus, tetapi Isi Kepala Perempuan
  
  Oleh Gadis Arivia
  
  Tak lelah-lelahnya para politisi Indonesia mempermasalahkan integritas 
  perempuan dan mengaitkannya dengan cara berbusana tertentu. Sudahkah 
  politik di negara ini sedemikian rendahnya sehingga bukan konsep yang 
  diperdebatkan lagi, tetapi busana istri-istri calon presiden yang menjadi 
  masalah? Apa yang ada di isi kepala sebuah partai politik dengan mengangkat 
  masalah jilbab yang tak dikenakan Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati 
  Boediono? Bukankah seharusnya memeriksa apa isi kepalanya dan bukan apa 
  yang bertengger di atas kepala mereka? 
  
  Apa yang dipertontonkan oleh politisi Indonesia dalam kampanye pemilu kali 
  ini adalah pembodohan. Bukan saja kebodohan yang dipertunjukkan, tetapi 
  juga tidak ada respek atas pilihan-pilihan perempuan. Tidak ada unsur 
  mendidik dan mendiskusikan konsep dan status perempuan di Indonesia, tetapi 
  yang ada mengobyekkan perempuan Indonesia dengan mendikotomikan perempuan 
  berjilbab dan tidak berjilbab.
  
  Jauh sebelum partai itu lahir dan partai-partai politik lainnya ada, pada 
  awal abad ke-17 perempuan Indonesia telah memegang tampuk kekuasaan 
  tertinggi dalam kerajaan. Simak sejarah Aceh, tidak kurang dari empat putri 
  raja berturut-turut memerintah hingga tahun 1641 (Anthony Reid, 1993). 
  Mereka mampu memimpin dengan tegas, menangani pertengkaran elite politik 
  dan ekonomi dengan baik. Mereka tidak mengurus soal jilbab, tetapi mereka 
  sibuk dengan strategi perdagangan. Tokoh seperti Kartini pada tahun 1899 
  sudah memikirkan soal pendidikan perempuan bahkan dalam hal agama. Kartini 
  menyatakan, Nilai manusia terletak pada nilai amalnya. Kartini 
  mementingkan isi daripada bentuk syariat-syariat (Pramoedya Ananta Toer, 
  2000).
  
  Ketika Indonesia merdeka dan Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia, 
  Fatmawati, mendampingi Soekarno. Dandanan Fatmawati yang sederhana berbalut 
  kebaya pendek dan kain batik dengan rambut tergelung menampilkan ibu negara 
  yang anggun dan penuh karisma. Fatmawati meskipun masih berumur 23 tahun 
  ketika itu memiliki kecintaan mendalam terhadap tanah airnya dengan 
  menjahit bendera Merah Putih agar dikibarkan sebagai lambang kemerdekaan. 
  Ia pun dikenal sebagai sosok yang mandiri dan memiliki prinsip. Ketika 
  Soekarno berniat menikah lagi, ia dengan tegas menolak untuk dimadu. Sosok 
  pendamping para presiden yang memiliki karakter yang kuat dan cerdas 
  dimulai dari Fatmawati. Sosok karakter seperti inilah yang mengawali citra 
  ibu negara Indonesia.
  
  Sosok ibu negara
  
  Citra Ibu Tien Soeharto, istri presiden Soeharto pada masa Orde Baru, 
  merupakan sosok yang berupaya untuk memperkenalkan batik sebagai busana 
  Indonesia, baik untuk perempuan maupun laki-laki di dunia Internasional. 
  Tien Soeharto dikenal sebagai pendiri Dharma Wanita. Memang banyak kritik 
  terhadap Dharma Wanita di era Orde Baru, tetapi bagaimanapun, Tien Soeharto

[wanita-muslimah] Re: mitologi - kisah adam dan pasangannya

2009-06-28 Terurut Topik Mia
Terimakasih Pak Muiz.
1. Diskusi tentang mitologi mesti pelan2, saya sudah menduga akan ada 
kesalahpahaman tentang istilah mitos.

Istilah mitos yang saya pakai untuk memahami isi Al-Baqarah itu (hanya surat 
Al-Baqarah yang saya kutip dalam hal ini), nggak mengacu pada pengertian 'hanya 
mitos belaka', yang sama dengan 'hanya kebohongan/fiktif belaka' yaitu bias 
yang sudah berlangsung sekian lama ttg istilah mitologi. Karena mitos dalam 
arti sebenarnya, yaitu pada jaman duluuu, sebagai pendalaman psikologi 
agama/tradisi yang membudaya di masyarakat, nggak membicarakan peristiwa 
faktual sejarah, atau tokoh sejarah.  

Jangan salah paham lagi, bahwa ada seorang Nabi yang bernama Adam, itu sangat 
mungkin, dan Quran di tempat lain menyebut nama Nabi Adam ini, di samping 
menyebut sederetan nama Nabi lainnya.  Tapi bukan itu yang saya bicarakan. Yang 
saya pahami sebagai mitos adalah konsep yang terkandung dalam surat Al-Baqarah.

Dalam mitos, sosok/peristiwa sejarah itu nggak penting ada atau tidaknya, namun 
yang ingin ditampilkan adalah filosofi, konsep, buah pikirannya. Jaman 
sekarang, filosofi dan anak2nya dalam berbagai ilmu pengetahuan itu - kita 
kuliti dalam bahasa deskriptif, analitis, teoritis, dsb. Tapi saya ingin 
mengingatkan lagi Pak Muiz, bahwa jaman dulu orang berpikirnya atau 
mendeskripsikan wacana nggak seperti sekarang ini. Nabi Muhammad hidup dalam 
fase terakhir di jaman mitos, jadi mau nggak mau bahasa Quran mesti memakai 
cara itu supaya komunikatif.  Kenapa saya mengingatkan?  Karena kalau kita mau 
terus menerus memahami Quran, kitab yang kita yakini, kita mesti tetep 
mengikutkan konteksnya, justru supaya nggak kehilangan substansinya, dan 
mencegah tafsiran kita menjadi harafiah.  Mentafsirkan Adam dan pasangannya 
dalam Al-Baqarah, sebagai sosok manusia yang berdarah daging, dan punya 
kesejarahan aktual, itulah contoh tafsiran yang cenderung harafiah.

Mitos, atau cara berpikir mitologis itu bukannya nggak ada di jaman sekarang.  
Karena kata Karen Armstrong di beberapa bukunya, manusia nggak bisa survive 
menjalankan hidup yang kreatif tanpa mitos, yang sifatnya justru membuat 
terobosan.  Contoh mitos jaman sekarang misalnya Star Trek, Matrix.  Sebetulnya 
kita 'nggak boleh' mengartikan komponen Star Trex  Matrix secara harafiah, 
karena walaupun sebagian konsepnya ilmiah dan terbukti, tapi sebagian lagi 
fiktif (i.e. pseuda science). Kalau kita melakukan itu, ini mereduksi 
konsep/wacana di balik itu yang justru ingin mengundang kreativitas kita. 
Kadang suatu masalah yang mendesak atau suatu ketidakberdayaan menjerumuskan 
kita memberhalakan mitos. Presiden SBY pernah kecolongan dalam hal ini.  
Renewable energy adalah salah satu 'the quest of the century', lebih lagi di 
negara kita, lebih lagi ketika kita nggak bisa melenyapkan subsidi, atau 
memproses minyak, lebih lagi ketika semua menuntut pada saat yang sama. Ketika 
seseorang mempresentasikan pseudo science tentang blue energy, tim presiden pun 
silau, lenyap deh milyaran rupiah, sedangkan proposal yang lebih make sense 
dari pihak lain dilewatin, pada waktu itu.

Contoh mitos lain misalnya Wali Sanga.  Berhubung tradisi teks nggak terlalu 
memasyarakat di tanah Jawa pada waktu itu, tapi tradisi oral lebih berperan - 
Wali Sanga jadi sosok setengah mitos setengah sejarah.  Sekarang ini kita tetep 
sepakat, setidaknya masih ada kesepakatan, nggak terlalu penting Wali Sanga itu 
keturunan Jawa asli, Arab atau Cina, semua boleh...mereka hidup kapan, 
berbarengan apa nggak, itu nggak masalah - tapi ajaran mereka yang mengukuhkan 
keragaman dalam masyarakat, dan bagaimana memahami agama kita dalam keragaman 
ini, itulah wacana yang penting, walaupun manajemen keragaman mereka pun di 
test dalam peristiwa Syekh Siti Jenar (buku Pak Chodjim).

Baduy Dalam adalah masyarakat asli tradisonal yang manajemen tradisi dan 
kehidupannya terus menerus mencegah mereka dari memberhalakan mitos.  Makanya 
mereka tetep relevan untuk kita, sebagai pembelajaran masyarakat di jaman dulu 
di tanah Sunda kira2 seperti gimana, dan bagaimana mitos itu tetep 'hidup' 
selaras, membuat kita kreatif dan memenuhi kehidupan batin kita, pada saat yang 
sama nggak memberhalakannya. Misalnya mereka punya mitos Dewi Sri, lambang 
kesuburan yang mereka praktekkan dalam upacara panen.  Mereka nggak nyembah 
Dewi Sri (i.e memberhalakan mitos), karena mereka percaya pada Yang Esa.  Dewi 
Sri hanya lambang saja sebagai expressi rasa syukur mereka.  Untuk mencegah 
lambang ini menjadi mitos, mereka nggak bikin patung Dewi Sri, nggak 
membayangkan Dewi Sri rambutnya panjang, cantik, dsb, nggak ada deskripsi 
lahiriah untuk Dewi Sri.


Poin yang berikutnya menyusul.
salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fresh mui...@... wrote:

 mbak Mia,
 
 membahas Adam dan Hawa memang meskipun merupakan kisah lama, namun tidak 
 pernah basi dibicarakan setiap saat, paling tidak, ada beberapa pesan moral 
 dari kisah ini :
 
 1) Tentang Adam dan Hawa

[wanita-muslimah] Re: Jilbab - kisah adam dan pasangannya

2009-06-25 Terurut Topik Mia
Memahami kisah Adam dan pasangannya (yang di Al-Baqarah itu disebut 'zaujaha', 
kenapa ya?), saya lebih menyukai pemahaman yang lebih ribet tapi optimis...:-)

Keribetan pertama, saya memahami kisah Adam dan pasangannya itu sebagai 
mitos/simbol/metafora/perumpamaan/ayat, yaitu perumpamaan untuk asal usul 
keberadaan manusia di dunia ini sebagai khalifah. Keribetan selanjutnya, saya 
memahami bahwa Quran seperti kitab2 suci dan kuno lainnya, menjelaskan aspek 
psikologi manusia yang belum atau yang sulit dijabarkan dengan deskripsi kata2 
yang logis deskriptif ilmiah, dengan mitos2 personal, seperti wayang2 itulah.  
Bahkan kalau kata Karen Armstrong, orang jadul bernalarnya emang dengan 
mitologi seperti itu.

Kisah Adam dan pasangannya, sebagai konsep, tapi dijabarkan seolah sebagai 
persona, inilah yang namanya mitologi.  Namun konon menurut...siapa, saya 
lupa...justru Quran konsisten, misalnya menyebut 'zaujaha' pasangannya, sebagai 
ummah yang konseptual, bukan sebagai kelamin laki2 maupun perempuan.

Dan keribetan lain lagi, ini diperlukan untuk keoptimisan saya.  Syajaroh 
adalah simbol yang memang artinya pohon. Simbol pohon di buku2 kuno itu, ini 
diamini oleh seorang temen saya dosen di Bandung sambil menunjukkan bukunya - 
melambangkan ilmu pengetahuan, seringnya obat2an atau yang berkaitan dengan 
tanam2an/pertanian.

Keoptimisan saya, mengikuti pendapat Muhammad Iqbal, bahwa pohon pengetahuan 
itulah yang dimakan oleh Adam dan pasangannya, dimana pengetahuan itu 
mengandung resiko2 kehidupan.  Umpamanya, Adam belum lahir (di sorga), dan 
diajari nama2 atau pengetahuan awal, tunggal. Dan ketika dia makan buah 
pengetahuan itu, itulah buah kehidupan (i.e. pengetahuan yang rasional), dengan 
segala resiko yang inheren di dalamnya.

Dalam kapasitasnya sebagai khalifah yang menginisiasi pengetahuan paska sorga 
ini, Adam dan pasangannya diharuskan untuk memilih, dan pilihan yang selalu 
benar itu adalah yang selalu mendekati 'pengetahuan awal, tunggal' itu.  
Makanya agama selalu mengatakan, kehidupan akhirat itu lebih baik dibandingkan 
kehidupan dunia, kalau saja kamu tau --- pengetahuan awal itu lebih baik 
ketimbang pengetahuan dunia, kalau saja kamu pandai memilih, artinya memenej 
resiko.  Dan model ini bisa diaplikasikan dalam setiap level kehidupan.

salam
Mia





[wanita-muslimah] Re: Antara, 06/20/09 20:50 - Kalla: time for president from outside Java

2009-06-22 Terurut Topik Mia
katanya SBY nggak mungkin lanJutKan tanpa JK, jadinya lanutan:-)

salam
Mia
(heard on the street)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dharmawan Ronodipuro 
dharmawan_ronodip...@... wrote:

 ANTARA News Logo
 
 
 Kalla: time for president from outside Java
 




[wanita-muslimah] Re: Colossal Human Tragedy

2009-06-17 Terurut Topik Mia
lutuye, Pak MAS - pasti ujung2nya Imam Mirza Gulam Ahmad.
Diskusi sama orang Ahmadiyah bisa bikin geregetan juga, walaupun nggak sama 
geregetannya dengan Khilafah HTI yang berpotensi berbahaya untuk negara 
kesatuan...:-(

Pak Ary sering mengingatkan tentang konsep kenabian jaman sekarang.  Sekarang 
ini jaman individu bukan tribalistik komunal, dimana setiap orang berkesempatan 
'menjadi nabi'.  Eh, maksudnya mengadopsi nilai dan kualitas kenabian itu. Kalo 
istilahnya terlalu berlebihan pake insan al kamil deh.  Kalo masih berlebihan 
juga, yah menjadi dirimu sendiri deh - dengan catatan mana ada kalo orang 
bilang 'menjadi dirimu' itu seenak dewe, bukan itu kan? Menjadi dirimu itu 
artinya memenej ego kita, yang bisa berimplikasi jihad terhadap diri sendiri.

Imam spiritual kita Nabi Muhammad, tapi itu pun berproses di diri masing2.  
Sejujurnya saya nggak kenal Muhammad, sampai buku Karen Armstrong 
mengantarkannya ke depan pintu saya, itupun saya nggak bukain pintu. Ilmuku 
blum nyampe ke sana...jangan2 nggak bakal nyampe...:-(

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_surya...@... wrote:

 Benar mas Wikan, jumlah umat Islam itu tidak perlu dibanggakan. Yang bisa 
 dibanggakan adalah yang disebut Jamaah Islam.
 
 Lalu, siapakah yang disebut Jamaah Islam? Dalam Hadits ditemukan:
 
 Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa jamaah dan tidak ada jamaah tanpa 
 pimpinan (imarat) dan tidak ada pimpinan tanpa ketaatan. (Ad-Darimi)
 
 Perlu diperhatikan bahwa Jamaah bukanlah sebutan kepada jumlah massa. Ribuan, 
 jutaan atau milyaran individu tak dapat disebut satu Jamaah. Yang disebut 
 Jamaah adalah individu-individu yang berkumpul dan bersatu padu untuk 
 bertekad bekerja dan melaksanakan satu program bersama. Jumlah lima atau enam 
 orang pun yang semacam itu merupakan satu Jamaah. Sebaliknya, walaupun 
 orang–orang itu berjumlah ribuan, jutaan, atau milyaran dan dalam kumpulan 
 orang-orang tersebut tidak terdapat unsur 'tekad, bekerja untuk visi dan misi 
 yang sama' dan tidak memiliki pemimpin, maka mereka bukanlah suatu Jamaah.
 
 Dahulu, ketika Rasulullah s.a.w. mengumumkan kenabian beliau di kota Mekkah, 
 maka pada hari pertama hanyalah empat orang saja yang beriman kepada beliau, 
 termasuk dengan dirinya jumlahnya menjadi lima orang. Kendatipun hanya 
 berlima, tapi mereka merupakan satu Jamaah.
 
 Sebaliknya, penduduk Mekkah yang berjumlah delapan sampai sepuluh ribu orang 
 itu bukanlah merupakan satu Jamaah, sebab mereka tidak bertekad untuk 
 melakukan satu pekerjaan, dan tidak mempunyai program bersama.
 
 Nah, bagaimana dengan kondisi terkini. Apakah kaum Muslimin di Indonesia yang 
 jumlahnya jutaan itu merupakan satu Jamaah? Apakah kaum Muslimin sedunia 
 telah mengambil keputusan untuk bekerja bersama-sama dalam segala aktivitas? 
 Apakah mereka mempunyai sebuah program bersama?
 
 Harus diakui bahwa di dalam hati kaum Muslimin terdapat rasa simpati antara 
 satu sama lain. Tetapi perasaan itu tidak merata terdapat pada semua orang 
 Muslim. Sebagian ada mempunyai perasaan itu, sebagian lagi tidak. Lagi pula 
 tidak ada semacam organisasi, yang dengan perantaraannya 
 pertentangan-pertentangan antar golongan dalam Islam dapat didamaikan.
 
 Pertentangan faham adalah sesuatu yang alami dan memang terdapat dalam satu 
 Jamaah.
 
 Di zaman Rasulullah s.a.w. juga adakalanya terjadi tidak adanya persesuaian 
 faham antara kalangan Anshar dan Muhajirin dan kadang-kadang timbul 
 pertikaian antar suku. Akan tetapi, apabila Rasulullah s.a.w. mengambil suatu 
 keputusan, maka segala pertentangan dan perselisihan itu segera dapat 
 didamaikan. Begitu juga di zaman Khilafat telah timbul perselisihan, tetapi 
 apabila timbul hal itu dan Khalifah turun tangan dengan mengambil keputusan, 
 maka perselisihan itu reda kembali.
 
 Juga sesudah habisnya masa Khilafat hingga tujuh puluh tahun lamanya kaum 
 Muslimin berada di bawah satu pemerintahan. Di mana pun kaum Muslimin berada 
 pada waktu itu, di sana mereka tunduk kepada satu peraturan. Baik atau 
 buruknya peraturan itu tidak akan dipersoalkan di sini, tetapi bagaimanapun, 
 peraturan itu telah mengikat kaum Muslimin menjadi satu.
 
 Jadi, jelaslah bahwa yang namanya Al-Jamaah adalah segolongan Jamaah Islam 
 yang memiliki pimpinan (Imam) dan pimpinan itu harus ditaati oleh Jamaah 
 Islam.
 
 Dengan kata lain: Tidak ada yang namanya al-jamaah [Islam] tanpa pimpinan 
 (imam) dan tidak ada pimpinan (imam) tanpa al-jamaah.
 
 Jadi, sudahkah Anda memiliki Jamaah dimana di dalamnya ada seorang IMAM yang 
 Anda patuhi, cintai dan hormati?
 
 Salam,
 MAS
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ 
 wrote:
 
  itu kan sebenarnya sudah dinubuwahkan oleh Nabi
  bahwa umat Islam jumlahnya banyak tapi seperti buih, tidak bermakna apa2
  harusnya kita gak usah berbangga2 dengan jumlah umat Islam
  kalau perlu biarkan saja ada orang keluar dari agama Islam
  biar jumlahnya sedikit, yang penting solid dan

[wanita-muslimah] Re: Hilangnya 100 JUTA Jiwa Perempuan

2009-06-17 Terurut Topik Mia
Fenomena melajang (zerogami) itu terjadi di negara2 Asia, di antara laki2 
maupun perempuan, apapun sebabnya. Melajang artinya juga memanjangkan masa 
lajang, artinya menikah juga akhirnya, pun setelah melewati masa produktif.

Sebagian besar mencari kemantapan di tengah transisi global seperti ini.  
..ibu-ibu bapak-bapak..bilang aku..aku yang lagi malu kepada teman2ku, cuman 
aku yang nggak laku2.. 

Lha, siapa bilang nggak laku, wong dianya yang bingung milih. Solusi sementara: 
memanjangkan masa lajang.

Sebagian lain cowok metro,cowok kucing garong, cowok new age, homo, a-sexual, 
merasa bokek.  Cewek juga gitu.

mba Herni menukil cowok zerogami, karena asumsinya pernikahan adalah statusnya 
patriarki, yang mestinya menaikkan status cowok.  Jadi kalau ada kecenderungan 
zerogami itu, jadi seolah melewatkan kesempatan.

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... 
wrote:

 Mereka bukan pastur, mas. Mereka bahkan paham isu-isu gender. Setidaknya 
 bahwa KDRT itu haram banget hukumnya :)
 Tapi mungkin karena terlalu paham, jadinya terlalu ngeri.
 Takut jadi pelaku KDRT, takut jadi suami yg tidak baik, takut ini itu.
 Atau pusing karena banyak yg naksir ya? heheh..
 Maksudku, kalau mereka mau, mereka bisa sebenarnya.
 
 Temen2ku yg cowo banyak juga kok yg zerogami.
 Soal gimana mereka mengatasi nafsu seks bulanannya, nah.. tanya ma mereka 
 deh. Setauku sih, mereka juga laki2 baik2. Nah lho! :)
 
 We got a new kids on the block, the zerogamis! :)
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ 
 wrote:
 
  apa itu zerogami? golongan pastur?
  lha pastur aja sekarang banyak yang terkena kasus pelecehan jemaahnya tuh.
  kepiye iki?
  
  salam,
  --
  wikan
  
  2009/6/16 Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@
  
  
   Jangan lupa laki2 yg zerogami.
   Single and straight, but not available :D
   Survey singkat, populasi mereka meningkat :P
  
   Herni
 





[wanita-muslimah] Re: Hilangnya 100 JUTA Jiwa Perempuan

2009-06-17 Terurut Topik Mia
kikikikikkk..
orang hukum (fiqh) nggak boleh, makanya hukum berikutnya diterapkan, mesti 
poligamisupaya bulanannya lancarrr..

yang zerogami tambah nggak kebagian deh...:-(

salam
Mia

-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote:

 Emang background menentukan cara berpikir seseorang
 
 Orang biologi mikirnya tentang periode ovulasi
 Orang finance mikirnya tentang gaji bulanan
 Lah orang hukum mikir apa yaah?? legal apa nggaknya seks pas datang  
 bulan? ;p
 
 :D
 On Jun 18, 2009, at 10:55 AM, Mia wrote:
 
 
 
  wakakakakak...
  maksut mba Herni dirapel, gitu.
  kalo aku sih imajinasinya nggak ngeres tapi pragmatismaksutnya  
  bulanan tuh gajian...nggak ada uang bulanan nggak ada sex  
  bulanan:-)
 
  salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana  
  donnie.damana@ wrote:
  
   Nggak ada nafsu seks yang periodenya bulanan...
  
   Yang ada harian atau jam-jaman.. :D
  
   Emang nafsu seks sama dengan periode ovulasi?
  
   :D
  
  
   On Jun 18, 2009, at 7:24 AM, Herni Sri Nurbayanti wrote:
  
   
   
Mereka bukan pastur, mas. Mereka bahkan paham isu-isu gender.
Setidaknya bahwa KDRT itu haram banget hukumnya :)
Tapi mungkin karena terlalu paham, jadinya terlalu ngeri.
Takut jadi pelaku KDRT, takut jadi suami yg tidak baik, takut  
  ini itu.
Atau pusing karena banyak yg naksir ya? heheh..
Maksudku, kalau mereka mau, mereka bisa sebenarnya.
   
Temen2ku yg cowo banyak juga kok yg zerogami.
Soal gimana mereka mengatasi nafsu seks bulanannya, nah.. tanya ma
mereka deh. Setauku sih, mereka juga laki2 baik2. Nah lho! :)
   
We got a new kids on the block, the zerogamis! :)
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
wikan.danar@ wrote:
   
 apa itu zerogami? golongan pastur?
 lha pastur aja sekarang banyak yang terkena kasus pelecehan
jemaahnya tuh.
 kepiye iki?

 salam,
 --
 wikan

 2009/6/16 Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@
 
 
  Jangan lupa laki2 yg zerogami.
  Single and straight, but not available :D
  Survey singkat, populasi mereka meningkat :P
 
  Herni

   
   
   
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Bls: [wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan

2009-06-15 Terurut Topik Mia
Pertanyaan kenapa FPI nggak dibubarin, kok nggak dijawab?
salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Koosala Dewi abcdra...@... wrote:

 Klo bener2 berani membubarkan AHMADIYAH q pasti dukung pak JK-WIN
 
 
 
 
 --- Pada Ming, 14/6/09, Mia al...@... menulis:
 
 Dari: Mia al...@...
 Topik: [wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap 
 Bereskan
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 14 Juni, 2009, 1:38 AM
 
   
   Emangnya nggak ada yang tanya, bisa nggak bubarin FPI?
 
 Pingin tau jawab bossnya (Wiranto) gimana tuh.
 
 
 
 salam
 
 Mia
 
 




[wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan

2009-06-13 Terurut Topik Mia
Emangnya nggak ada yang tanya, bisa nggak bubarin FPI?
Pingin tau jawab bossnya (Wiranto) gimana tuh.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Lebih cepat, lebih baik .. tidak memilih yang tidak menghargai
 perbedaan dan kebebasan beragama seperti ini.
 (tidak berarti 2 pasangan lainnya tidak akan membuat janji manis yang
 sama untuk memperoleh suara)
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/05/13/brk,20090513-176113,id.html
 
  Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan
 




[wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan

2009-06-13 Terurut Topik Mia
FPI juga prinsipnya beda, apalagi prakteknya.  Masak syariat Islam mau 
dijadikan dasar hukum negara, itu kan prinsip.  Prakteknya? Ngegebugin orang, 
ngerusak properti orang, sambil Allahu Akbar.  emangnya praktek kebanyakan 
orang Islam begitu?

Kok boss FPI diem saja, kan di sebelah JK.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Beberapa hari sebelumnya, 9 Juni, Kalla bilang di hadapan KWI bahwa
 Ahmadiyah berhak hidup, tapi harus kembali ke ajaran yang benar.
 Di depan ulama Madura, lain lagi.
 
 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/09/19530588/jk.ahmadiyah.berhak.untuk.hidup
 
 
 JK: Ahmadiyah Berhak untuk Hidup
 
 
 SELASA, 9 JUNI 2009 | 19:53 WIB
 Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
 
 JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Jusuf Kalla memiliki pandangan
 tersendiri mengenai Ahmadiyah. Dalam kunjungannya ke Konferensi
 Waligereja Indonesia (KWI), Selasa (9/6), JK menyinggung bahwa
 Ahmadiyah memiliki hak untuk hidup meski ajarannya saat ini banyak
 menyinggung umat Islam.
 
 Hanya saja, JK menegaskan Ahmadiyah harus kembali ke ajaran yang benar
 sesuai Rukun Islam. Dia boleh hidup, tapi dia harus kembali ke rukun
 yang benar, tutur JK menanggapi pertanyaan Romo Beni dari Komisi
 Hukum dan HAM KWI.
 
 JK mengatakan posisi Ahmadiyah sekarang memang cukup sulit. Mereka
 mengaku bagian dari Islam tapi tidak sepakat dengan prinsip pokok
 ajaran agama Islam, ungkap JK.
 
 Itu (Ahmadiyah) rukunnya berbeda. Harusnya mengikuti pokok ajaran
 yang diikutinya. Nah, ini rukunnya tidak sama. Mereka tidak percaya
 pada prinsip pokok agama yang diikuti. Kalau mau tinggal juga
 silahkan, tapi kita minta kan jangan disyiarkan, lanjut JK.
 
 Oleh karena itu, JK berpendapat lebih mendahulukan pendekatan dakwah
 untuk memahami prinsip pokok agama Islam. Menurut JK, hal tersebut
 mungkin agak berat karena yang berbeda adalah prinsip pokok ajaran.
 Kalau seandainya soal praktek agamanya beda, nggak masalah, tandas
 JK.
 




[wanita-muslimah] Re: kelas menengah

2009-06-05 Terurut Topik Mia
Oh, saya salah mengerti, rupanya Pak Ariel bicara ttg konservatif-liberal dalam 
ekosospol. Tadinya saya kira berkaitan dg pemahaman agama karena mba Herni 
menyebut konservatif-fundamentalis.

Ini makin menarik, karena rasanya di WM kita belum pernah bicara ttg warna 
konservatif-liberal di ekosospol, saya nyaris nggak pernah baca juga ttg itu.  
Misalnya, kebijakan ekonomi pro kapitalis, big business apa itu bisa disebut 
liberal? Yang pro ekonomi rakyat disebut konservatif?  Tapi dalam soal isu 
sosial jangan2 kelompok liberal jadi konservatif, dan sebaliknya.. hehe..gimana 
dong.

Bicara kelas menengah, dalam pikiran saya adalah bagaimana membesarkan kelas 
menengah.  Karena kalau kelas menengahnya belum besar/berdaya, gimana ada 
perubahan fundamental?  Singkatnya membesarkan kelas menengah itu, caranya 
'menurunkan kelas elit, sekaligus menaikkan kelas bawah', begitu kah?

Kelas paling elit di Indonesia, menurut pendapat saya setuju atau nggak, adalah 
para jendral panglima militer.  Memprofesionalkan institusi mereka, tidak hanya 
memfokuskan pada efektivitas pertahanan dan keamanan kita, tapi juga mencegah 
mereka menjadi kelas elit eklusif.

Mba Herni, kalau NGO fokus pada kelas bawah (i.e kemiskinan), apakah ini 
artinya upaya menaikkan mereka ke kelas menengah?  Yah, masalah obyek-subyek 
adalah masalah pendekatan yang kritikal, yang harus menjadi indikator 
kesuksesan, i.e sejauh mana keterlibatan masyarakat menjadi pelaku.  

Ada kelas menengah atas, ada kelas menengah bawah.  Kalau Arcon bilang kelas 
menengah Indonesia dulu asalnya dari kelompok amtenaar, mungkin maksudnya itu 
kelas menengah atas.

Apa mungkin kelas menengah Indonesia itu dari para mahasiswa? Karena diliat sbg 
catalyst utk perubahan, orientasi ke depan dan punya pilihan2.  Tapi seperti 
mba Herni bilang kelas menengahnya dibajak jadi fundamentalis, ya makin rumit 
tugas kita...:-)

salam
Mia 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... 
wrote:

 Itu dia, gimana memanfaatkan obrolan2 publik itu. Potensi publik. Selama ini 
 NGO cuma menempatkan publik sbg obyek, bukan subyek.  Sasaran kegiatan, bukan 
 pelaku kegiatan, terutama mereka yg bergerak di kebijakan. Kalaupun ada yg 
 mulai melakukan ini, cenderung sasarannya ke masyarakat menengah ke bawah 
 (kemiskinan toh jadi isu yg seksi sekaligus menjual buat semua orang, liat 
 aja tulisan di kompas kemarin). 
 
 Ini otokritik saya sbg yg bekerja di NGO. Boleh dong sesekali otokritik ya? :)
 
 Tapi, tidak rakyat kelas menengah. Menengah bukan dalam pengertian finansial, 
 tapi secara intelektual juga. 
 
 Coba liat masyarakat menengah kita, gak jalan bukan? :-) Tidak pernah bisa 
 jadi masyarakat menengah yg kemudian menjadi motor perubahan. Kalaupun ada, 
 masyarakat menengah kita diambil oleh kalangan konservatif-fundamentalis. 
 Bener gak? :) Yg liberal, terlalu dekat ke elit politik hehehe... Liberal di 
 Indonesia kan memang dekat dng kalangan penguasa. 
 
 Saya masuk ke masyarakat menengah, dan terus terang, saya gak mau gabung ke 
 salah satu dari kedua pilihan itu, hehe...
 
 Di politik, ideologi itu sudah mati sejak tahun 60 atau 70an (lupa, hehe). Yg 
 ada adalah pragmatisme. Gimana cara kita menyelesaikan masalah. Silakan aja 
 bawa-bawa ideologi, toh masyarakat tetap menilai case by case. Itu yg terjadi 
 pada PKS. Kenapa kemudian kritik2 terhadap PKS adalah kritik2 yg sebenarnya 
 di tataran pragmatis, gimana PKS menyikapi sesuatu dan menyelesaikan masalah. 
 Imbasnya lebih besar, karena PKS bawa2 ideologi, sikap dan nilai. Langsung 
 deh, yg pragmatis tadi dibenturkan dng sikap dan nilai yg dibawa mereka. Itu 
 analisa sederhananya aja. Jadi, hati2 membawa-bawa dan mengemas ideologi. 
 
 
 salam,
 Herni
  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4ever@ wrote:
 
  
 menumbuhkan public awarenes bisa dilakukan dari hal yang mendasar dulu, 
 bagaimana masyarakat mampu melihat secara kritis tanpa terpukau oleh 
 pencitraan elit politik. triggernya sudah ada, berbagai kasus anggota dpr dan 
 kebijakan dpr yg nyeleneh membuat masyarakat menjadi melek politik, dan mulai 
 kritis, implikasinya yang seperti mbak herni bilang obrolan politik sekarang 
 mulai seru.
  
 tinggal gimana semangat ini bisa dipupuk terus, sehingga kelak akan 
 menghasilkan civil society yg kuat dan mapan, saya kira ini adalah expertise 
 dari mbak Herni  rekan2 NGO, orang awam seperti saya paling hanya bisa 
 membantu lewat obrolan2 di milis dan lingkungan terdekat saja :)
  
 salam,
 -ariel-
  
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
 wrote:
 
 Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan 
 presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin 
 wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja 
 :-) 
  
 Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di 
 wilayah DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan

[wanita-muslimah] Re: Neolib - bebas ?

2009-06-05 Terurut Topik Mia
Pak Janoko,
Coba kita ikuti contoh yang diberikan bapak, ttg berlalu lintas.
Yang pak Jan uraikan itu adalah ketika fisiknya Mbel pengendara motor melintasi 
lampu merah, dia berhenti, kalo terus bisa terjadi kecelakaan.

Lalu bapak lupa menyebutkan bahwa fisik Mbel itu juga mbatin.  Apa batin yang 
mesti membebaskan itu?  Yaitu, niat Mbel untuk melintasi lampu trafik dengan 
benar supaya lancar.

Itulah niat yang MEMBEBASKAN.
Kalau ada niat melintasi lampu trafik dan melanggarnya, apakah itu niat yang 
membebaskan, pak Jano?

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:


 ---
 
 ko_jano :
 
 E_mbel mungkin harus belajar mengerti bahwa orang lainpun punya pikiran 
 seperti e_mbel
 tersebut, yaitu juga ingin bebas, nah supaya kebebasan e_mbel tidak 
 benturan dengan kebebasan orang lain, mangkanya e_mbel dan orang lain harus 
 belajar untuk sepakat untuk tidak bebas mutlak, jadi masing - masing harus 
 mengurangi kebebasannya untuk hidup bersama dan bermasyarakat.
 
 Contoh  yang anak TK bisa memahami :
 
 Si e_mble lagi naik motor diperempatan jalan harus mengurangi kebebasannya 
 dengan jalan berhenti karena lampu Traffic lights (also known as traffic 
 signals, stop 
 lights, traffic lamps) berwarna merah dan
 mempersilahkan pihak yang lain yang naik motor atau mobil untuk jalan
 karena lampu Traffic lights-nya sudah berwarna hijau.
 
 Seandainya si e_mbel hanya mendewakan kebebasannya dan sakenak dhewe
 dan tetap jalan pada saat Traffic LIghts berwarna merah maka yang
 terjadi adalah benturan / tabrakan kebebasan dengan pihak yang lain.
 
 Demikian
 
 -o0o- 




[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-04 Terurut Topik Mia
Seingatku suka baca di buku ulasan2 sejarah, bahwa perubahan selalu datang dari 
lapisan middle class.  Dan ingat, seperti mba Herni bilang, kelas menengah itu 
bukan cuma level ekonomi, tapi juga yang berorientasi ke masa depan.  

Pak Ariel, kupikir kelas menengah adalah demarkasi populasi yang bisa 
diidentifikasi dengan kriteria2 tertentu.  Sedangkan pemikiran konservatif dan 
liberal adalah nuansa pemikiran/filosofi, adapun kelas menengah yang berkembang 
bisa saja jadi cenderung konservatif, seperti yang ditenggarai mba Herni.  

Pak Ariel bilang kelas menengah mestinya mampu menciptakan kubu sendiri yang 
independen, yang bukan konservatif-fundamentalis atau liberal itu, mungkin 
maksudnya progressif.  Kelas menengah adalah populasi yang teridentifikasi, 
sedangkan progressif menunjukkan aksi perubahan.

Nah perubahan dalam pemikiran keagamaan (kita lagi ngomongin pemikiran 
keagamaan kan?), bisa saja ke arah konservatif bisa saja liberal.

Menurut pengertian saya, conservatism dalam pemikiran/filosofi agama itu nggak 
pernah menyehatkan, karena agama pada intinya adalah urusan batin atau urusan 
akhirat, menurut orang agamis, atau urusan psikologis menurut orang sekuler.  
Dalam pemikiran batin nggak boleh konservatif, nggak boleh ada ada penghalang, 
kita harus bebas - karena pemikiran memang nggak bisa dikungkung. Dalam sufism 
ini disebut tindakan 'pengosongan' , dan setelah itu 'diisi' lagi.

Jadi semangat batin agama itu liberal yang bertujuan membebaskan batin kita, 
mental kita mesti abundant - namun dalam mengadakan aksi perubahan kita kudu 
progressif dan prudent, karena dunia fisik kita memang terbatas kok.  

Mba Herni, kelompok liberal yang deket dengan elit itu mungkin di perkotaan.  
Tapi menurut catatan saya ke beberapa daerah pedalaman yang kemiskinannya 
ekstrim menurut ukuran perkotaan dan nyaris nggak tersentuh modernisasi, makin 
'liberal' pemahaman agamanya. 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, herri.permana herri.perm...@... 
wrote:

 
 Middle class people sebenarnya kebanyakan lebih suka kemapanan / status quo 
 daripada perubahan.Justru middle class people adalah
 orang yang paling acuh dengan keadaan sekitar KECUALI itu mengusik
 dirinya.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4ever@ wrote:
 
  
  saya masih percaya middle class people akan menjadi motor perubahan, karena 
  mereka terdiri dari individu yg dinamis tidak jumud dan tidak berada di 
  awang2. tren saat ini terjadi pertentangan pemikiran antara konservatif  
  liberal, middle class yang dinamis merupakan pasar potensial bagi ke dua 
  kubu tsb. semestinya middle class mampu menciptakan kubu tersendiri yg 
  independen, mungkin dibutuhkan lebih banyak tipe indvidu seperti mbak Herni 
  untuk mewujudkan ini :-) 
  
  middle class ini kelak dapat menjadi sumber daya untuk membentuk civil 
  society pada bidang politik dan profesional militer pada bidang pertahanan. 
  sayang saat ini belum ada political will dari pemerintah untuk membentuk 
  middle class secara kontinyu, buktinya anggaran pendidikan saja masih 
  dibawah 20% :(
  
  pks sebenarnya memenuhi kriteria sebagai parpol yang dapat membantu 
  terciptanya civil society (kalau mereka mampu memanage unsur fundamentalis 
  :-)), sayangnya mereka terkooptasi oleh kekuasaan, dan menggunakan cara2 
  pragmatis seperti jilbab untuk mencapai tujuan tsb, sehingga bertolak 
  belakang dengan semboyan bersih  profesional.
  
  eniwei jika dilihat bahwa iklim politik kita yang baru tumbuh 10 tahun yang 
  lalu, menurut saya indonesia tidak terlihat mengecewakan, setidaknya 
  dibandingkan dengan negera2 tetangga :-)
  
  salam,
  -ariel-
  
 





[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-06-03 Terurut Topik Mia
Kalau anak2 muda tentara itu menginginkan kualitas professional, maka keinginan 
itu harus dinyatakan dalam konsep good governance. Siapa saja atau unit mana 
saja di kalangan elit militer yang jadi gerbong penariknya?  Saya rasa mba 
Herni lebih bertutur bagaimana memasukkan suatu wacana dalam konsep good 
governance yang doable. Itu namanya proses transformasi dari dalam.

Anakku masuk navy.  walaupun aku nggak pernah mendorong dia untuk masuk 
navy/militer, tapi aku berharap dia betah, happy dan tekun pada bidangnya, dan 
bermanfaat bagi orang lain.  

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 mbak mia,
 
 kayaknya justru dari militer lebih seneng jadi tentara profesional,
 kok.  mainlah ke anak anak muda yang bergairah dan para tentara muda
 di tandef.net, kontribusi juga tulisan uneg uneg mbak mia di sana.
 
 saya, dan temen temen alumni sudah bosan kok, tiap ada pesawat jatuh,
 kudu dag dig dug, khawatir jangan jangan teman satu alumni pulak.  :((
 
 
 
 
 2009/6/1 Mia al...@...:
 
 
  kita semua neolib...:-( SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat
  dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di
  lapangan success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima
  pinjaman asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya...
 
  emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang
  bermasalah?
 
  sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2
  bulu, paling tidak sudah ada political will.
 
  tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal
  mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi
  finansial. kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan
  sesama sipil.
 
  reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya
  konsentrasi ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional,
  maintenance  equipment - jangan networking ke politik dan personal business
  melulu. berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil
  supaya nggak nyeret2 elit militer ke politik.
 
  salam
  Mia
 




[wanita-muslimah] Re: Neolib

2009-05-31 Terurut Topik Mia
kita semua neolib...:-(  SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat 
dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan 
success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman 
asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya...

emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang 
bermasalah?

sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 bulu, 
paling tidak sudah ada political will.

tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal 
mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. 
kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil.  

reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi 
ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance  
equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu.  
berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya nggak 
nyeret2 elit militer ke politik.

salam 
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote:

 
 saya setuju dengan pendapat penulis, Budiono yg jadi sasaran tembak isu 
 Neolib kurang piawai dalam memberikan argumen, semestinya ybs mencontoh 
 jawaban Miranda, koleganya di BI, yg mengatakan kepada DPR teorinya saja 
 saya tidak paham, selama 42 tahun saya belajar ekonomi saya tidak tahu 
 neoliberal, jadi maaf saya tidak bisa jawab, simpel walau agak berbau 
 retorik. Untuk detilnya serahkan saja ke Sri Mulyani yang belakangan ini 
 sibuk pasang badan dan berakrobat dengan data2 hutang luar negeri. 
 
 menurut saya, untuk menembak Budiono bisa lewat isu BLBI, dan untuk Wiranto 
 dan Prabowo dengan isu kerusuhan Mei 98. Tapi sepertinya ke tiga pasangan tsb 
 enggan membawa-bawa isu dari jaman Orba, mungkin karena dapat menjadi bola 
 liar yang balik menyerang mereka semua.
 
 pemilu kali ini memang lucu, yang jadi isu utama variannya sangat luas mulai 
 dari neolib, ekonomi kerakyatan, sampai ke jilbab, namun sudah lebih baik 
 dibanding pemilu 2004, setidaknya tidak ada capres yg mengatakan capres 
 paling ganteng atau paling cantik :-)
 
 salam,
 -ariel-
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  
  Adam Smith, Keynes sama Hayek juga, kalo kebetulan orang Indonesia dan 
  menemukan konsep2nya jaman sekarang, mungkin namanya teori ekonomi 
  kerakyatan
  ;-))
  
  Devil is in the detail
  
 





[wanita-muslimah] buku Ilusi Negara Islam

2009-05-31 Terurut Topik Mia
Saya masih baca buku Ilusi Negara Islam. Mungkin bisa sambil bertanya/diskusi 
dengan temen2 di sini, terutama Pak Guntur Romli, sebagai penyunting bahasanya, 
yang mungkin mewakili Gus Dur.

Selama ini saya memahami bahwa Ikhwanul Muslimin  Wahabi Radikal dan 
derivatifnya di Indonesia (HTI, PKS, DDI, dll), merupakan sempalan dari 
pemikiran / gerakan Wahabi di Saudi.

Sebelum melanjutkan diskusinya, apakah buku ini menyinggung bahwa gerakan 
Ikhwanul Muslimin dan Wahabi radikal merupakan sempalan/splinter dari Wahabi 
Saudi yang orijinal?  Sepanjang yang saya baca nggak begitu, tapi 
mengkategorikan semua Wahabi dan Ikhwanul Muslimin dalam gerakan yang sama yang 
mempengaruhi ormas/orpol di Indonesia? Atau mungkin saya belum/salah baca?  Ini 
penting untuk diklarifikasi.

Terimakasih.
salam
Mia



[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Parlemen Kurang dari 8 Persen

2009-05-13 Terurut Topik Mia
Masalahnya emang di situ, mba Lina. Pada akhirnya kita memang harus bisa 
menerima kekalahan atau bisa mengukur kemampuan diri sendiri.  

Di lain pihak analisa hikmah ajar (lesson learned) dan usaha jalan terus.  
Setelah bekerja bertahun2 membangun konstituen, yang terpilih orang baru, yang 
baru lulus kuliah, yang artis, yang berduit, yang nggak fokus pada konstituen, 
yang nggak kompeten, atau kena serangan fajar.

Pemerhati gender Ani Sutjipto mempertanyakan itu, kenapa basis perempuan yang 
membangun konstituen (i.e comdev) nggak bisa merealisasikan ini dalam bentuk 
daya politik, legislatif apalagi eksekutif? Lalu beliau menyebut 3-4 hal 
bagaimana untuk mempersiapkan itu ke depan.  Tapi kali ini saya lagi nggak 
ingat apa saja itu.

Keterwakilan 8% memang menunjukkan ketimpangan gender. Dan ini persoalan kita 
semua, bukan hanya masyarakat perempuan.  

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Kalo saya sih nyaranin, karena sudah gagal nyaleg yak udah semangatnya 
 dialihkan untuk menjalankan rencana2 utk kemajuan desa aja tanpa harus duduk 
 di legislatif? Bisa gak ya kira2?.
 
 Saya pikir kan kalo dia berhasil, dan masih mo nyalonin diri lagi di next 
 pemilihan 5thn mendatang, dia gak usah kampanye lagi. Hasil kerjanya selama 5 
 tahun itulah kampanyenya. Kalopun gak mo nyaleg lagi, ya udah, apa ya tlh 
 dikerjakannya itu tidaklah sia-sia. amien.
 
 Gagal aja gak sia-sia, apalagi berhasil.
 
 wassalam,
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ 
 wrote:
  Kemarin saya diskusi dng salah satu caleg perempuan yg gagal, meski 
  perolehan suaranya bagus. Yg saya kagumi, semangatnya masih menyala. 
  Bahkan, belajar dari pengalaman pemilu lalu menyusuri desa-desa dapilnya, 
  mengenali kondisi konstituennya, dan kemudian menyusun rencana2. 
  Pengalamannya kemarin turun ke desa2 justru menggerakan hatinya utk 
  memberdayakan konsituennya, minimal mampu memperjuangkan hak-haknya, meski 
  'hanya' sekedar urusan perbaikan jalan, pengadaan pupuk, dll.





[wanita-muslimah] Re: Dilema SBY Menggandeng Boediono

2009-05-13 Terurut Topik Mia
Pak Sunny yth, saya pingin sekali berkesempatan membaca dan mendiskusikan 
artikel2 yang diforward bapak, karena banyak yang menarik, sejujurnya begitu.  
Tapi apa bisa saya usul (dulu udah sering diusul sih)?  Bagaimana kalau 
membatasi mengirim max. 3 artikel per hari, supaya saya bacanya lebih intensif 
dan nggak kedodoran, dan kesannya nggak ngeguyur milis gitu. tks.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:

 http://www.gatra.com/artikel.php?id=126022
 
 
 Dilema SBY Menggandeng Boediono
 




[wanita-muslimah] Re: Puan Bantah TK Sakit Gara-gara Duet Mega-Prabowo

2009-05-13 Terurut Topik Mia
Hahahahaha...hihihiiketawa sampe jatoh ke kolong meja.  Emangnya Pak Ambon 
nggak tau joke yang beredar ttg 'anu'...tapi nggak usah diterusin yah

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

  lebih muda (tanpa h) dan kuat anunya?
 Om, apaan teh anu? :-)
 Kok makin ngga nggenah refleksinya Om Ambon ini :((
 Prabowo, 57 tahun, Taufik Kiemas, 66, kayaknya tidak banyak beda bagi Mega, 
 62.
 Kalau Mega pilih saya, bolehlah Om Taufik berdebar-debar :D
 
 
 2009/5/13 sunny am...@...:
  Refleksi : Kalau Megawati pilih TK sebagai wakil presiden,  TK  tidak akan 
  sakit.. Tetapi  Mega mau  yang lebih mudah dan kuat anunya, maka tentu saja 
   membuat jantung TK berdebuk-debuk dan terpaksa haru dilarikan ke rumah 
  sakit.
 
 




[wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di IAIN Menurun

2009-05-12 Terurut Topik Mia
Kalo diliat dari life stylenya, yang saya tahu jaman dulu anak2 IAIN (Jakarta), 
santai saja.  Habis kuliah kebanyakan pada nggak pake jilbab. Malam mingguan 
pada nge-band, sambil cari jodoh. Pacaranya rajin, dan nggak pake di-rois2-in.  
Kalo ada perbedaan, itu khilafiah, misalanya mahasiswa HMI dan yang PMII, ada 
juga IMM.  Seingatku rektornya dulu Harun Nasution, berusaha mengajak pemikiran 
almamaternya untuk lebih reformis sekular, tapi dampaknya kurang keliatan pada 
waktu itu, karena pemikiran agama sekuler ala Nurcholis Majid, kita nggak 
terima. Mungkin bukan waktunya.  Tapi apa ini bisa disebut kampus 
fundamentalis? Jauh deh.

Sekarang Pak Azyumardi Azra berhasil mewarnai almamater IAIN menjadi lebih 
sekular (dan dinamis), sehingga nggak membosankan.  Semoga usaha beliau dan 
penerusnya bermanfaat, amin.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 jaman dulu universitas al azhar itu mazhabnya syiah lho.  kan yang
 mendirikan dinasti fatimiyah.  sekarang pun di sana ada banyak madzab.
  untuk jadi mufti di mesir malah minimal harus menguasai lebih dari
 pemikiran 5 madzab, 4 madzhab sunni plus syiah djakfariyah.
 
 di harvard yg cenderung pemikirannya rada sosialis (what, yg bener aja
 !!!), malah ada permintaan dari kalangan akademiknya sendiri untuk
 rekrut pengajar lebih banyak lagi yg bergaris mainstream (chicago
 school of thought).  supaya ada diversifikasi pemikiran yg pada
 akhirnya memperkaya khazanah akademik di sana.
 
 
 
 2009/5/12 Lina Dahlan linadah...@...:
 
 
  1)Kalo memang ada saling pengaruh dan mempengaruhi pemahaman liberal
  terhadap fundamentalis di dalam tubuh IAIN sekarang ini, memang membuat
  binun yang awam. Kenapa ya yang liberal tidak buat universitas sendiri untuk
  menyebarkan faham libaralnya sehingga gak perlu menyusup-nyusup Universitas
  Fundamentalis. Jadi ada Univ Liberal dan Univ Fundamentalis. Biar kita bisa
  lihat siapa yang banyak peminatnya dan siapa yang lebih bertahan hidup.
 
  2) Bahas aja sekarang disini inti masalahnya, yaitu pendapat bhw AlQur'an
  hanya merupakan hasil budaya Arab (sejauh mana makna kalimat tsb?). Ato
  tampilkan yg pro and yang kontra. Ato please inform me aja deh dimana
  rujukan2 pro n kontranya.
 
  3) Kayaknya sekrang ini kita harus membiasakan diri dan menerima pengkafiran
  sesama muslim...:-) karena toh pada satu titik orang muslimpun bisa menjadi
  kufur, biar gak mudah di adu domba. Karena kumungkinan kitapun sbg muslim
  bisa menjadi kufur pada satu titik, makanya kita harus banyak istighfar.
  Mari banyak2 istighfar biar bisa mengaca diri.
 
  wassalam,
 
  
 
 
 
 -- 
 salam,
 Ari





[wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di IAIN Menurun

2009-05-12 Terurut Topik Mia
Sayd Naser ini apa yang juga menulis 'tekstualitas Al Quran?'.  Kalau yang itu, 
saya pernah baca bukunya dulu.  Saya suka karena memperkaya pemikiran Islam, 
tapi jadi capek juga bacanya, karena mungkin baca teori hermenetika rada 
melelahkan buat saya.  Dia kan membahas dari sisi semantik, dimana kebudayaan 
lokal pastilah berperan besar.  

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote:

 Pak Istiaji,
 Terimakasih buat kirimannya via japri.
 
 Tapi yang saya inginkan adalah tulisan Sayd itu sendiri yang akhirnya 
 berkesimpulan bhw AlQur'an adalah hasil budaya Arab. Atau debat soal hal tsb, 
 kalau ada.
 
 Saya kira tulisan di counter dengan tulisan, itu kan lebih baik. Maksudnya 
 tulisan dalam hal yang sama.
 
 Saya kira (lagi) banyak juga orang2 yg dianggap fundamental yang telah 
 mengcounter tulisan Sayd tsb, ketimbang memaki maki penulisnya (Sayd).
 
 Jangan buat wajah fundamental menjadi seram. Bisa kan tetap fundamentalis, 
 tapi ramah or cool...:-). Tidak selalu kan fundamentalis harus berakhir 
 radikalis.  
 
 wassalam, 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo issutopo@ wrote:
 
  Bagaimana saudara-saudari sekalian, kami ulang karena khawatir lampiran ( 
  attachment ) tidak muncul ?
  
  Sudahlah jangan khawatir, semua itu musuh2 Islam dan Faham2nya sebenarnya 
  telah Allah swt. tetapkan, sebagai alat penguji Umat islam.
  
  
  
  Coba bukalah artilel Islam Liberal berikut ini, masing2 dalam ADOBE dan MS 
  WORDS - panjang lebar dibuka habis bagaimana mereka sebenarnya.
  
  
  
  Salam
  
  --- On Tue, 12/5/09, istiaji sutopo issutopo@ wrote:
  From: istiaji sutopo issutopo@
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam 
  di IAIN Menurun
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Cc: isk@, teddy.khairuddin@, ahmadgagak@
  Date: Tuesday, 12 May, 2009, 1:28 PM
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

Assalamu'alaikum wr. wb.
  
  
  
  Sdri. Lina Dahlan
  
  
  
  Sudahlah jangan khawatir, semua itu musush2 Islam dan Faham2nya sebenarnya 
  sebagai alat [emguji Umat islam.
  
  
  
  Coba bukalah artilel Islam Liberal berikut ini, panjang lebar dibuka habis 
  bagaimana mereka sebenarnya.
  
  
  
  Salam
  
  
  
  --- On Tue, 12/5/09, Lina Dahlan linadah...@yahoo. com wrote:
  
  From: Lina Dahlan linadah...@yahoo. com
  
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di 
  IAIN Menurun
  
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  
  Date: Tuesday, 12 May, 2009, 11:32 AM
  
  
  
  1)Kalo memang ada saling pengaruh dan mempengaruhi pemahaman liberal 
  terhadap fundamentalis di dalam tubuh IAIN sekarang ini, memang membuat 
  binun yang awam. Kenapa ya yang liberal tidak buat universitas sendiri 
  untuk menyebarkan faham libaralnya sehingga gak perlu menyusup-nyusup 
  Universitas Fundamentalis. Jadi ada Univ Liberal dan Univ Fundamentalis. 
  Biar kita bisa lihat siapa yang banyak peminatnya dan siapa yang lebih 
  bertahan hidup.
  
  
  
  2) Bahas aja sekarang disini inti masalahnya, yaitu pendapat bhw AlQur'an 
  hanya merupakan hasil budaya Arab (sejauh mana makna kalimat tsb?). Ato 
  tampilkan yg pro and yang kontra. Ato please inform me aja deh dimana 
  rujukan2 pro n kontranya.
  
  
  
  3) Kayaknya sekrang ini kita harus membiasakan diri dan menerima 
  pengkafiran sesama muslim...:-) karena toh pada satu titik orang muslimpun 
  bisa menjadi kufur, biar gak mudah di adu domba. Karena kumungkinan kitapun 
  sbg muslim bisa menjadi kufur pada satu titik, makanya kita harus banyak 
  istighfar. Mari banyak2 istighfar biar bisa mengaca diri.
  
  
  
  wassalam,
  
  
  
  
  
   
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  New Email addresses available on Yahoo!
  
  Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and 
  @rocketmail. 
  
  Hurry before someone else does!
  
  http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
   
  

  
  
  
  
   
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
New Email names for you! 
  Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and 
  @rocketmail. 
  Hurry before someone else does!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan?

2009-05-01 Terurut Topik Mia
Jadi, Kejawen itu menurut pak Chodjim semacam mazhab, gitu ya. Bagaimana Islam 
diinterpretasikan secara lokal.  Apakah yang diajarkan Wali Songo itu termasuk 
mazhab seperti Kejawen?  Atau mereka tetep pake mazhab syafii, hanafi dll itu?

salam
Mia
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 2009/5/1 achmad chodjim chod...@...:
 
  Kartini itu seperti raja-raja Jawa Mataram Islam, termasuk dalam Islam 
  Kejawen. Lha, kalau saya lho, daripada milih mazab Hanafi, Maliki, Syafii, 
  atau Hanbali, ya lebih baik memilih mazab Kejawen, hehehe.
 
 Wah menarik nih. Kapan terbitnya Fikih Kejawen, pak Chodjim?
 
  NB. siap jumatan, masjid dekat rumah!
 
 Oh masih pake jumatan pak? :-)
 Apa tiap minggu hari jumat, apa nunggu pas Legi, Pahing, Kliwon, Pon,
 Wage, hehehe
 dan khotbahnya mesti pake bahasa Jawa kan?
 plus sarung dan blangkon ... :)





[wanita-muslimah] Re: Eksistensi vs Esensi

2009-04-26 Terurut Topik Mia
Iman:  Tapi bagaimana kalau tadinya ADA didalam alam pikiran, apakah bisa 
menjadi TIDAK ADA? 
 Filsafat mengatakan bahwa ADA bisa menjadi TIDAK ADA hanya berlaku untuk yang 
 ADA secara realita. Tetapi untuk hal-hal yang ADA nya bukan dialam realita, 
 tetapi di ada alam mental (dzhini) maka sesungguhnya dia tidak mengenal 
 istilah TIDAK ADA melainkan istilahnya adalah TIDAK MEMPUNYAI ESENSI.

Mia: ada loh istilah indonesianya Pak Iman, mengada-ada...no essence, zhan...

dan ada contohnya di WM (melirik ke janoko:-)

salam
Mia
boy...don't u hate monday..


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Iman K. alexander_soebr...@... 
wrote:

 Salam...
 
 
 Banyak memang orang yang berbicara tentang filsafat tapi lebih banyak lagi 
 orang yang pernah mendengarkannya…, Ada yang sudah pernah mendengar dan 
 cuek, ada yang pernah mendengarkan dan komentar dikit, ah filsafat ? apa itu 
 ? ah ndak ada gunanya filsafat…J,  tapi ada juga lho yang pernah 
 mendengarkannya dan kemudian terusik sehingga mencari tahu, ada apa sih 
 dengan filsafat…?
  
 Diantara yang bicara filsafat, Ada yang bicara karena memang mak dan bapaknya 
 nyuruh kuliah filsafat, terpaksa dech bicara filsafat supaya lulus kuliah 
 J.  Ada juga jenis yang lain, bicara filsafat karena orang disekitarnya 
 bicara filsafat alias ikut mode, dan yang lainnya lagi adalah orang-orang 
 yang bicara filsafat karena memang mencintai filsafat, sehingga memberi tahu 
 , ini lho filsafat bla..bla…bla..
  
 Sekarang dimanakah kita?
 Kita termasuk orang yang bicara filsafat J , dan untuk mengukur kedekatan 
 kita dengan filsafat, yuk kita cari tahu…ada apa dengan filsafat?
  
 Filsafat pada dasarnya hanya membicarakan 2 faktor utama, yaitu eksistensi 
 dan esensi. Bolak balik orang-orang sibuk membicarakannya dari jaman kejaman 
 hingga sekarang ini, yang dibahas ya itu-itu saja, manakah yang lebih penting 
 eksistensi atau esensi.
  
 Bicara eksistensi dan esensi adalah seperti halnya orang bicara matematika 
 dengan matematika (aritmetika, geometri dll) . Namu kalau bicara eksistensi 
 maka artinya seperti membicarakan Aritmetika, maka ANGKA-ANGKALAH tentunya 
 yang menjadi eksistensi telaahannya. Bicara Geometri, maka walaupun 
 pembicaraanya dibolak balik dan temanya diutak atik, tapi aksistensi Geometri 
 adalah TETAP membicarakan disekitar GARIS-GARIS JUGA. Semua GARIS! baik garis 
 yang miring, yang tegak dan yang sudah tidak bisa tegak hehehe… 
  
 Sekarang dengan contoh perumpaman itu kita akan bicara lebih kedalam lagi, 
 kita bicara mulai dari eksistensi dulu…
  
 Eksistensi qua eksistensi, begitu kalimat yang sering kita dengar…yang 
 berarti ada didalam ada (wujud qua wujud). Ini kalimat sangat padat, dan 
 membicarakannya juga kita harus satu-satu dulu. 
  
 Perlu diketahui bahwa kemanapun orang muter-muter bicaranya, tidak peduli apa 
 latar belakangnya, baik yang sudah terbiasa menelaah filsafat, ataupun yang 
 masih baru akan selalu membicarakan tentang masalah eksistensi dengan yang 
 menjadi dua lawannya yaitu esensi dan adam (tidak ada).
  
 Contoh untuk permasalahan aksistensi dengan dua lawannya ini bisa kita lihat 
 dari kehidupan kita sehari-hari. Bagi kita yang hidup dialam indrawi, yang 
 kita sebut dengan ada adalah ada yang kelihatan dan terasa oleh pancaindara 
 kita. Misalnya  bakwan, mobil, pesawat terbang, kapal laut, pisang goreng , 
 bulan, bintang, kerupuk, peyek dain-lain…,  kita bilang ada karena memang 
 kita bisa lihat dan bahkan sebagian bisa kita makan J , Bendanya betul-betul 
 “ada terlihat”.
  
 Tapi filsafat tidak berhenti di ada yang terlihat saja, filsafat tidak 
 berhenti sampai dengan peyek tadi tok. Filsafat angkat bicara jauh diatas 
 itu, filsafat bicara tentang hal-hal yang ADA (eksistensi) selain dengan yang 
 ADA ‘terlihat’ dengan pancaindra.
  
 Filsafat memberitahukan kita tentang ADA yang lain, misalnya adanya bayangan 
 kota Barcelona, bayangan pacar atau calon pacar  dipikiran kita. Sang pacar 
 atau calon pacar ini betul-betul “ADA” dalam pikiran kita, tapi coba 
 dibedah kepala kita cari tahu  apakah memang betul-betul  ADA TERLIHAT di 
 isi kepala kita ada orang atau kota yang kita bayangkan tadi?. 
  
 Lho ini maksudnya gimana sih? 
 Maksudnya, bahwa ada susuatu yang betul-betul ADA tapi tidak ADA dalam bentuk 
 nyata. Bukti dia ADA adalah dia bisa bekerja dan bahkan menciptakan bayangan 
 dan rencana-rencana. Bahkan banyak ditemukan sesuatu yang ADA dalam dunia 
 modern ini adalah ADA danTERCIPTA dari ADA-nya bayangan dan rencana-rencana 
 yang ada dialam pikiran. 
  
 Ini jangan dikira gampang lho, kalau ADA nya bisa digapai dengan panca indra 
 PASTI setelah TIDAK ADA nya pun bisa digapai dengan pancaindra. Misalnya 
 didepan rumah saya ADA pohon durian dan kelihatan ADA dengan pancaindra, tapi 
 kalau pohon itu saya TEBANG dan kemudian saya buang ke laut, sekarang bisa 
 disaksikan dengan jelas bahwa didepan rumah saya sudah TIDAK ADA pohon

[wanita-muslimah] Re: Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat

2009-04-25 Terurut Topik Mia
Paling ideal: paket pres-wapres duluan sebelum pemilu.
paling realistis: sby-jk
next: sby-hatta rajasa (ato yang semacam lah)

tapi jangan lama2 dong pilih wapres saja, jadi pada nggak kerja dong, ngurusin 
dagang sapi doang. mending dagang, ini mah gossiping-speculating berlebih2an 
kayak infotainment.lama2 kalian pada nyebelin deh...:-( kalo sebel jangan2 
nanti aku golput saja, datang ke tps tapi contreng semua, di jidat masing2...

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hongaria Cantik ukhti.honga...@... 
wrote:




[wanita-muslimah] Re: Why women are leaving men for other women

2009-04-25 Terurut Topik Mia
Kalo kecenderungan sex itu fluid pada perempuan,mestinya judul artikel ini jadi 
'why women are leaving men for other women or vice versa' - setidaknya 
menurutin hipotesanya.  

Menarik point ini:

During the experiment, the female subjects became
 sexually aroused when they viewed heterosexual as well as lesbian
 erotic films. This was true for both gay and straight women.
 
 Among the male subjects, however, the straight men were turned on only
 by erotic films with women, the gay ones by those with men.
 
Jadi lebih banyak perempuan yang tersentuh dengan adegan lesbian dan hetero, 
sedangkan laki2 tersentuh dengan adegan hetero/lesbian - TAPI GAY LAKI2 
TERSENTUH DENGAN ADEGAN GAY LAKI2?

Jadi ini mengantarkan ke kesimpulan bahwa sexual fluidity lebih pada perempuan 
ketimbang laki2. Dengan kata lain laki2 lebih ke arah fixed atau lebih tepatnya 
khusus/specialty, gitu.  Kenapa ya?

Pikiran saya tuh suka hubung2in satu ide dengan yang lain, dan mengulik2 batas 
waktu dan dimensi.  Kata artikel ini, kesimpulan riset tsb bisa menjelaskan 
perbedaan otak laki2 dan perempuan.  Pengertian saya adalah otak tua, apa tuh 
istilahnya, hypotalamus? Otak tua terbentuk melalui sejarah evolusi, dan 
'wacananya' berada di irisan ranah evolutionary psychology.

Konon menurut evolutionary psychology ada hipotesa bahwa jenis jantan adalah 
the second sex, artinya jenis jantan berevolusi setelah jenis betina, tujuannya 
untuk mendapatkan keturunan banyak, beragam dan jenis unggul.

Artinya, jenis betina lebih dahulu terbiasa dengan jenis betina (maksudnya the 
only sex pada waktu itu, duh...jenis betina, sex blum ada donk untuk waktu 
itu...kacau ni istilahnya).  

Jadi hasil riset itu, yang menunjukkan perbedaan reaksi di antara cowok dan 
cewek - menjelaskan otak tua yang mendemonstrasikan 'geregetnya' dalam bentuk2 
emosi primordial, yang bahkan menjadi wacana dalam ranah evolutionary 
psychology: sexual fluidity.

heheh...manah nih mba Chae...mbkholaaah...apah komentarmuh? apakah 
rasanya lebih 'b' melihat adegan hetero dan lesbian, ketimbang lihat adegan 
gay cowok, misalnya.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 http://m.cnn.com/cnn/ne/living/detail/289714/full
 
 
 Why women are leaving men for other women
 By Mary A. Fischer
 UPDATED: 02:15 PM EDT 04.23.09
 
 (OPRAH.COM)
 Lately, a new kind of sisterly love seems to be in the air. In the
 past few years, Sex and the City's Cynthia Nixon left a boyfriend
 after a decade and a half and started dating a woman (and talked
 openly about it).
 
 Actress Lindsay Lohan and DJ Samantha Ronson flaunted their
 relationship from New York to Dubai. Katy Perry's song I Kissed a
 Girl topped the charts. The L Word, Work Out, and Top Chef are
 featuring gay women on TV, and there's even talk of a lesbian reality
 show in the works.
 
 Certainly nothing is new about women having sex with women, but we've
 arrived at a moment in the popular culture when it all suddenly seems
 almost fashionable -- or at least, acceptable.
 
 Statistics on how many women have traded boyfriends and husbands for
 girlfriends are hard to come by. Although the U.S. Census Bureau keeps
 track of married, divorced, single, and even same-sex partners living
 together, it doesn't look for the stories behind those numbers.
 
 But experts like Binnie Klein, a Connecticut-based psychotherapist and
 lecturer in Yale's department of psychiatry, agree that alternative
 relationships are on the rise.
 
 It's clear that a change in sexual orientation is imaginable to more
 people than ever before, and there's more opportunity -- and
 acceptance -- to cross over the line, says Klein, noting that a
 half-dozen of her married female patients in the past few years have
 fallen in love with women. Most are afraid that if they don't go for
 it, they'll end up with regrets.
 
 Feminist philosopher Susan Bordo, Ph.D, a professor of English and
 gender and women's studies at the University of Kentucky and author of
 Unbearable Weight: Feminism, Western Culture, and the Body, also
 agrees that in the current environment, more women may be stepping out
 of the conventional gender box.
 
 When a taboo is lifted or diminished, it's going to leave people
 freer to pursue things, she says.
 
 So it makes sense that we would see women, for all sorts of reasons,
 walking through that door now that the culture has cracked it open. Of
 course, we shouldn't imagine that we're living in a world where all
 sexual choices are possible. Just look at the cast of 'The L Word' and
 it's clear that only a certain kind of lesbian -- slim and elegant or
 butch in just the right androgynous way -- is acceptable to mainstream
 culture.
 
 That said, of the recent high-profile cases, it's Cynthia Nixon's
 down-to-earth attitude that may have blazed a trail for many women. In
 1998, when Sex and the City debuted on HBO, she was settled in a
 long-term relationship with Danny Mozes

[wanita-muslimah] Re: Men are no more promiscuous than women

2009-04-25 Terurut Topik Mia
tetep beda pak dws.
kan rumusannya kalo cowok bilang tidur dengan 10 cewek, itu harus dibagi dengan 
2, sedangkan kalo cewek bilang tidur dengan 5 cowok itu harus dikalikan 2...

rumus satu lagi, kalo cowok bisanya 1 x 15 menit...cewek 24 jam..wakakakakak

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 pro⋅mis⋅cu⋅ous     [pruh-mis-kyoo-uhs]
 â€adjective
 1.characterized by or involving indiscriminate mingling or
 association, esp. having sexual relations with a number of partners on
 a casual basis.
 2.consisting of parts, elements, or individuals of different kinds
 brought together without order.
 3.indiscriminate; without discrimination.
 4.casual; irregular; haphazard.
 
 ehm, maksudnya, kalau pria punya kecenderungan berpoligini,
 perempuan juga sama-sama punya kecenderungan berpoliandri?
 
 http://www.telegraph.co.uk/scienceandtechnology/science/sciencenews/5213956/Men-are-no-more-promiscuous-than-women-survey-finds.html
 
 Men are no more promiscuous than women, survey finds
 
 The long standing belief that men are promiscuous and women are choosy
 is a myth, claim psychologists.
 
 By Richard Alleyne, Science Correspondent
 Last Updated: 2:10PM BST 24 Apr 2009
 
 Researchers found that women and men in countries like Britain tended
 to have the same number of children with the same number of partners.
 
 The study of more than 10,000 people in 18 countries seems to throw on
 its head the generally accepted expectations that men tend naturally
 towards promiscuity and women are more particular when it comes to
 choosing a mate.
 
 It also seemed to disprove the belief that some men are incredibly
 successful at mating while others fail altogether.
 
 According to the research, apart from in some polygamous societies,
 the number of offspring is spread remarkably evenly across the
 population.
 
 Dr Gillian Brown, of the University of St Andrews, said: The study
 shows that women are just as likely to seek out just as many partners
 as men.
 
 This survey really does question the idea that there is one universal
 sexual rule that applies to men and women.
 
 Popular thinking stems from landmark studies into fruit flies by Angus
 Bateman in 1948 that showed that males exhibit greater variance in
 mating success (the number of sexual partners) and in reproductive
 success (the number of offspring) when compared to females.
 
 Bateman concluded that, because a single egg is more costly to produce
 than a single sperm, the number of offspring produced by a female
 fruit fly was mainly limited by her ability to produce eggs, while a
 male's reproductive success was limited by the number of females he
 inseminated.
 
 These studies supported the conventional assumption that male animals
 are competitive and promiscuous while female animals are
 non-competitive and choosy.
 
 But the new work †which brings together 18 surveys from Europe, the
 US, South America and Africa †dispelled this.
 
 The research, published by Cell Press, found in western countries both
 men and women had on average two offspring whereas in some African
 societies it was as high as 11.
 
 The conventional view of promiscuous, undiscriminating males and coy,
 choosy females has also been applied to our own species, said Dr
 Brown.
 
 It doesn't seem to be true.





[wanita-muslimah] Re: nuclear war

2009-04-14 Terurut Topik Mia
Hi mba Chae.kemana aja..kangen..(lari-lari, tangan dibentangkan, trus 
cup..cup..pipi kiri kanan)...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
ary.setij...@... wrote:

 hiya,
 aku juga sebetulnya nunggu2 qaddafi dan eyang HMNA nih...
 pingin tahu apa yang terjadi di sulsel...
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Chae 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, April 14, 2009 5:12 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: nuclear war
 
 
 
 
 
   Sama dong..Mba Rita ..aku juga kangen sama semuanya..;)
 
   Terima kasih atas sambutan hangatnya ..juga makasih sama Om Arcon untuk 
 makan-makan nya:)) salam kenal dengan si eyang..dan salam juga buat 
 semunya
 
   Mba Mia, Mba Herni, Mba2 dan Mas2 yang lainya kemana?? eh Aku tuch keinget 
 WM jadi ke Inget sama Abah..Abah gimana kabarnya..apa ada kabar tentang 
 Abah?? apa cucunya khadafi masih bisa di kontak..
 
   salam,
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote:
   
Mbak Chae is back, kita sudah kangen euy, welkam, welkam mbak!

BTW itu nuklirnya Pak Wijanarko Janoko kok ajaib yah, ada gitu yah yang 
 special program kayak gitu, tidak berbahaya bagi janin dan tidak menimbulkan 
 penyakit berbahaya pada wanita tapi mematikan pria dan temen-temennya unyil? 
 Ck ck ck... 

Saya kira Pak Jan satu ini punya bakat terpendam jadi penulis dongeng 
 karena sangat imajinatif. Hebat,hebat!





[wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya

2009-04-14 Terurut Topik Mia
Justru pengamatan saya, memang bukan feodalisme di pesantren tapi di politik. 
Memberi contoh dari keluarga besar kami sendiri, mereka mendukung dulu Idham 
Khalid, Matori, Khofifah, Muhaimin (?), itu semua arus bawah yang gagal meraih 
dukungan elit atas, belum lagi yang akhirnya keluar dari garis partai PKB.  

O, begitu, saya nggak tau Adrian H dkk, dari NU.  Maksutnya Gontor jadi kampus 
hijau, gitu kan?...ini bukan cuma fenomena di kalangan pesantren NU.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 Bener juga sih mbak, tapi untuk urusan mewarisi pesantren besar. Kalau untuk 
 yg lain,  kayaknya ndak. 
 
 Calon gubernur jatim yg eks bupati mojokerto itu nu pinggiran lho, secara dia 
 dulu pasukan kuning/tukang sampah dan gak punya lineage darah biru kyai, 
 khofifah yg maju pencalonan gub juga bukan berasal dari jalur darah biru.
 
 Justru kalangan nu yg mendekat ke garis keras, sudah ada contohnya dari jaman 
 muhammadiyah.  Gontor dulu kan asalnya nu di jaman kh ahmad besari.  Terus 
 ketika di jaman kyai zarkasyi jadi bercorak sumatera yg kental hawa 
 muhammadiyahnya.  
 
 Untuk yg contoh kontemporer adalah dari kalangan pesantren gontor generasi 
 ketiga, ahmad fahmi zarkasyi yg sekarang ino masuk di insist dan masuk inner 
 circle kalangannya adian husaini.
 
 Jadi elitnya makin lama makin orthodox dan konservatif hehehe ..
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: Mia al...@...
 
 Date: Sun, 12 Apr 2009 09:02:07 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS 
 Gagal di Surabaya
 
 
 Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. 
 Duh, kapan sih sempet nulis buku...:-(
 
 Setidaknya tentang NU  PKB yang bukan darah biru.  Itulah keluargaku dari 
 garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya 
 secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal 
 PKB.  Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses 
 figur Khofifah.
 
 Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB?  Nggak 
 sebanding.  Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata 
 lain orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga 
 memarjinalkan pengikutnya sendiri.
 
 Seorang teman berkomentar kira-kira begini:
 Garis radikal Islam itu dari kalangan NU
  O,ya? maksutmu?
  Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah?
  O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu
  Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang 
 di kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya
  Tambahah, kataku meneruskan.  Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh 
 pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, 
 PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini 
 dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. 
 Wowlethal weapon!
 
 Salam
 Mia




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-14 Terurut Topik Mia
Tulisan Pak Muiz makin keren yah, di lain thread bicara tentang hak asasi 
manusia, dalam konteks demokrasi untuk gay, poligami, pornoaksi, dll.

Seperti kata Pak Ary, nggak penting 'siapa curi apa', dan Pak Muiz bicara 
tentang irisan-irisan konsep demokrasi dan syura dalam Islam.

Yang perlu disinggung juga bagaimana mental state/psikologi kita ketika 
memahami demokrasi sebagai al-hikmah, lesson-learned, golden rule, dsb.  
Seharusnya kita bersyukur kan, kepada Allah dan berterimakasih kepada 
pihak-pihak, termasuk kebudayaan Barat yang telah berpionir menyuburkan 
demokrasi. Bukan begitu?  Apapun keadaan Islam dan ummat Islam sekarang, sikap 
kita mesti merefleksikan rasa syukur itu, yaitu terima apa adanya segala 
kekurang-kelebihan kita, dengan memperbaiki sikap kita sendiri sesuai dengan 
kaidah demokrasi.  Bukankah begitu? Ini ungkapan rasa syukur, mungkin juga 
disebut sikap inklusif dan bertanggungjawab.

Nah, dengan pendapat HTI dan IM yang mengharamkan demokrasi, apakah itu namanya 
sikap bersyukur khususnya pada hadis al-hikmah yang dikutip Pak Muiz? Bukan, 
itu sikap mengingkari al-hikmah.

Kemudian dengan sikap HTI yang suka gelar demo, mendukung gerombolan FPI, 
menyerang Ahmadiyah, UU pornografi, hak gay, memilih PKS bahkan partai2 lain, 
dll - sikap apa itu namanya?  Itu sikap merusak, karena kalau nggak percaya 
demokrasi, kenapa ikutan berpolitik?

Terakhir ini, katanya HTI mau mendirikan parpol tapi ditolak?  Apa bener?  Lha 
sikap apa ini namanya, sudah merusak bebal pula.  Katanya anti demokrasi, masih 
demo-demo, trus mau bikin parpol juga? Untung pemerintah masih ada yang waras!

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fresh mui...@... wrote:

 rupanya eyang kadang enggak mbelgedes juga ya ?? :)
 Islam dalam artian menyerah pada Gusti Allah, maka Islam ada sejak Nabi Adam, 
 sementara Islam dalam artian formal, maka ada sejak umat Nabi Muhammad ya 
 baru umur 15 abad, di mana qur'an sendiri memproklamasikan Islam sebagai 
 dinukum.
 
 Persoalan barang curian itu memang perlu diperjelas, musyawarah sebagai 
 bagian demokrasi adalah tidak asing bagi Islam, sejak adam juga mengenal 
 musyawarah. Namun konsep demokrasi kan memang bukan dari referensi/khazanah 
 Islam. Maka boleh jadi yang mengatakan demokrasi barang curian milik islam 
 (?) adalah diinspirasikan oleh hadits nabi yang mengatakan, Al hikmah adalah 
 barang tercecer milik islam, karena itu pungutlah dimanapun berada, sekalipun 
 di tempat kaum kafir. Memang kesannya jadi arogan banget, bahwa karena 
 demokrasi boleh dikata merupakan salah satu platform terbaik dalam hidup 
 mengelola negara, maka karena merupakan alhikmah maka bisa dipungut alias 
 diadopsi oleh kaum muslimin. Sebenarnya demokrasi apakah bisa diterima 
 kalangan islam ini juga tidak aklamasi paling tidak ada kelompok islam yang 
 menolak seperti Ikhwanul muslimin dan Hizbut tahrir, namun inilah dinamika 
 pemikiran dalam Islam.
 
 Wassalam
 Abdul Mu'iz
 




[wanita-muslimah] Re: Ibuku nyaris nggak nyontreng!

2009-04-12 Terurut Topik Mia
maap, ralat, seharusnya: ..ada sejumlah ribuan DPT yang nggak mendapat 
undangan atau terdaftar di daftar hadir TPS...


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:
 Teman KIPP mengumpulkan data-data lain bahwa ada sejumlah ribuan DPT yang 
 tidak terdaftar di daerah kami, sehingga teman KIPP menyimpulkan kira-kira 
 demikian: 
 Partai status quo mbaca daerah ini basis partai anu, makanya ribuan suara 
 ditilep termasuk suaramu.
 Masak sih, emangnya mereka tau apa yang aku pilih?
 Lha kamu masuk dalam keluarga besarmu, itu yang terbaca.




Fw: Re: [wanita-muslimah] Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya

2009-04-12 Terurut Topik Mia
RAMA: KITA MEMANG TIDAK PUNYA PILIHAN, BAHWA KITA PASTI AKAN MATI. TAPI KITA 
PUNYA PILIHAN UNTUK APA,BAGAIMANA KITA MATI,

MIA: Ini kira2 cocok dengan tradisi suku Torajahidup untuk mati...dan 
matinya dengan potong puluhan/ratusan kerbau, yang kerbau bule muuahal banget 
harganya...:-))

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rama yanti ryfa_0...@... wrote:




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik Mia
Eittt...
Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam  Eve are Jewish, 
Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga ngaku 
keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya (maksutnya 
Adam).

jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

 Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
 mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
 Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
 Islam. 
 
 Hehehe... 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kmjp47@ kmjp47@ wrote:
 
  Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 
  Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 
  mencuri dari Islam yang hadir belakangan?
  KM
  




[wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya

2009-04-12 Terurut Topik Mia
Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. Duh, 
kapan sih sempet nulis buku...:-(

Setidaknya tentang NU  PKB yang bukan darah biru.  Itulah keluargaku dari 
garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya 
secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal PKB. 
 Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses figur 
Khofifah.

Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB?  Nggak 
sebanding.  Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata lain 
orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga 
memarjinalkan pengikutnya sendiri.

Seorang teman berkomentar kira-kira begini:
Garis radikal Islam itu dari kalangan NU
 O,ya? maksutmu?
 Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah?
 O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu
 Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang di 
kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya
 Tambahah, kataku meneruskan.  Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh 
pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, 
PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini 
dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. 
Wowlethal weapon!

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 Pkb juga kalah sama demokrat kok, di jatim.  Biar orang nahdliyin juga males 
 kali milih partai yg sedang bangkrut.  
 
 Pemilihan gubernur juga kaum nahdliyin terutama madura lebih memilih cak 
 karwo yg dijagokan pan, golkar, pks, demokrat daripada khofifah indar 
 parawansa yg pure blood nahdliyin.
 
 Calon gubernur dari pkb, eks bupati mojokerto, malah tersingkir sejak awal.  
 (Khofifah maju cagub via jalur non pkb)
 
 
 
 salam,




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik Mia
Dipikir-pikir bener juga yah.  Eyang ini rupanya baca Quran dengan cermat.  
Percakapan antara Tuhan dan malaikat saja membayangkan betapa kelahiran Adam 
didahului dengan diskusi yang transparan, dimana Tuhan mempertimbangkan 
untung-ruginya menciptakan Adam.  Sesudah itu Adam dan pasangannya dikasih 
pilihan-pilihan, pun mereka memilih dengan segala akibatnya, dan Tuhan pun 
ngikutin saja dengan pilihan mereka.

ketemu juga diskusinya, nggak percuma kita ngaji di WM ya Putri? 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 nyakitin
 
 :putri
 
 --- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote:
 
 From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM 
 
   
   Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah 
 menggunakan Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah 
 membaca tentang konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar 
 bahwa demokrasi memang sudah ada sejak jaman mereka. 
 
 
 
 Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
 ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote:
 
 
 
  Eittt...
 
  Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam  Eve are Jewish, 
  Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
  ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
  (maksutnya Adam).
 
  
 
  jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...
 
  
 
  salam
 
  Mia
 




[wanita-muslimah] Re: obrolan kilas balik

2009-04-11 Terurut Topik Mia
kalo mau ikutin index 30 saham ok dong.
tapi effcient frontier itu hitung2an portfolio kita sendiri, berapa banyak 
dananya, pembobotannya, korelasinya...

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 Portofolio yg efisien bukannya kalau jumlahnya 30 sekuritas sekuritas mbak 
  ? Dengan slope koefisien korelasi yang mendekati nol ? 
 
 *lari*
 
 
 salam,
 




[wanita-muslimah] Ibuku nyaris nggak nyontreng!

2009-04-11 Terurut Topik Mia
Sehari sebelum Pemilu ibu saya sedih dan bercucuran air mata.

Pada Pemilu yang lalu nama saya dan keluarga tercantum di DPT, dan nggak ada 
masalah ikutan pemilu.  Tapi pada tahun ini walaupun nama saya dan keluarga 
tercantum di DPT, tapi nggak dapet undangan contreng.

Pada malam sebelum pemilu keluarga besar saya pasrah bahwa saya dan keluarga 
nggak bisa ikut Pemilu karena lurah atau RW menolak mengeluarkan undangan.  
Menurut seorang teman di KIPP, itu menyalahi aturan sebagai berikut:
- peraturan bahwa nama yang tercantum di DPT sah ikut pemilu.
- peraturan bahwa dalam waktu 3 atau 5 (?) hari RW/Lurah setempat mesti 
mengeluarkan surat undangan.
- peraturan kalau surat undangan tidak terima maka pemilih harus meminta kepada 
RT/RW/Lurah setempat untuk mengeluarkan undangan.

Lantaran sibuk dengan krisis-krisis di pekerjaan, saya meminta anggota keluarga 
ngurusin minta undangan ke RW/Lurah. Ternyata Lurah menolak, dengan alasan 
minta surat pindah domisili dulu, lantaran alamat KTP ibu saya misalnya, nggak 
menunjukkan alamat sekarang, padahal itu sudah KTP seumur hidup.

Menurut teman saya yang di KIPP, ini mengada-ada, karena peraturan KPU bilang 
bahwa pemilih minta sendiri undangan ke RW kalau nggak dapet undangan.  Kalau 
RW menolak itu namanya mengada-ada, kan sudah yakin bahwa saya memang penduduk 
lama.

Teman KIPP mengumpulkan data-data lain bahwa ada sejumlah ribuan DPT yang tidak 
terdaftar di daerah kami, sehingga teman KIPP menyimpulkan kira-kira demikian: 
Partai status quo mbaca daerah ini basis partai anu, makanya ribuan suara 
ditilep termasuk suaramu.
Masak sih, emangnya mereka tau apa yang aku pilih?
Lha kamu masuk dalam keluarga besarmu, itu yang terbaca.

Ibuku stress seharian seharian semalaman karena ditolak memilih.  Terbakarlah 
semangatku, nggak peduli dengan ketiadaan undangan pak Lurah, keesokan paginya 
menggandeng ibuku ke TPS, setelah sebelumnya mengirim teman KIPP untuk memantau 
suasana.  Sekali lagi teman KIPP memperingatkan aku dan ibuku nggak dibolehkan 
memilih.

Assalamualaikum.. sapaku di TPS. Kuliat salah satu tetangga sebelah duduk 
sebagai panitia di sana.
Undangannya mana bu tanya petugas di depan.
Nggak dapet, tapi nama saya dan ibuku di DPT
No sekian dan sekian.! teriak teman KIPP dari balik papan DPT.

Semua petugas TPS saling memandang, bingung.  
Saya sudah sepuluh tahun di sini, dan tahun kemarin milih di sini juga. Bapak 
orang mana?
Saya orang sini juga
Jadi...?

Semua saling memandang lagi, tambah bingung. Lalu tetangga sebelah memutuskan: 
 Kasih sajalah kartunya...dan jangan lupa tanda tangan

Demikianlah, saya dan ibu saya berhasil ikutan memilih.  Wajah ibu saya cerah, 
dan bisa tersenyum lagi.

salam
Mia



  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >