[wanita-muslimah] Undangan Seminar Pemberdayaan Berbasis Radio (DD - RRI)
Kami mengundang sahabat sekalian pada seminar menarik bertemakan Pemberdayaan masyarakat berbasis radio Mohon bantuannya untuk mem-forward informasi ini ke jaringan yang sahabat-sahabat punya. Terimakasih. Mia IMZ 021-7418607 m...@imz.or.id [Non-text portions of this message have been removed]
Sunny[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? - TNI
Bukan imajinasi Pak Wikan, tapi fantasi. Bahkan bukan fantasi untuk kasus Janoko, tapi ilusi, zhan, suuzon. Imajinasi nggak pernah terlalu jauh/dekat, imajinasi nggak kenal boundary, imajinasi mengundang inovasi, inspirasi, ilham, wahyu. Sedangkan ilusi mengandung kepalsuan, dan kesemuan itu ditiup angin sedikit saja hilang. Bayangkan, Janoko 24 jam around the clock di milis ini, dan postingannya ilusi dan suuzon melulu. Karakter macam apa yang dia mau bangun untuk dirinya sendiri? Lebih dari itu, Janoko berkarakter pengecut. Kerjanya sabotase postingan orang lain melulu, sama sekali nggak fokus pada yang dibicarakan temen diskusi. Bukan sekedar nggak nyambung loh, tapi ada unsur kesengajaan di situ, sayangnya pengecut. Coba bandingkan dengan banyak temen2 yang diskusi di sini. Banyak beda pendapat, tapi mereka menunjukkan kesantunan dan tanggungjawab personal dalam berdiskusi. Pak Abdul Latif kuperhatiin banyak kemajuannya dalam berdiskusi loh, tapi kalo boleh dianjurkan, dikotomi fundamentalis-liberal bukan pendekatan yang baik, sebaiknya hindarkan. Memang ada perbedaan dan ada kelompok liberal fundamentalis, tapi jangan terlalu naif bersemangat menonjolkan perbedaan, itu sama sekali nggak menjual. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: mungkin mas jano mikirnya ada suami TNI-AD istrinya TNI-AL lagi latihan karate/pencak silat jadi pukul-pukulan begitu well, imajinasinya kejauhan salam, -- wikan 2009/8/14 Dwi Soegardi soega...@...: Sudah jelas kita berdiskusi tentang suami memukul istri, dikomentari tidak jelas juntrungannya. Sebuah pameran ketidaknyambungan diperagakan tanpa malu-malu. Kalau engkau tidak malu, berbuatlah (berkomentarlah) semaumu. (al-hadis)
[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Betul, dalam Quran hukumannya cambuk, dan rajam diperuntukkan buat yang punya hukum tua, Arab dan Yahudi pada waktu itu. Mba Mei, saya ok saja tentang pengertian zina/selingkuh, walaupun sebagian juga bilang selingkuh bisa zina bisa nggak. Namun perlu diingatkan lagi kita kan lagi bahas spesifik tentang 'idrib, nusyuz' yang erat kaitannya dengan struktur sosial pada waktu itu. Ingat, bahwa status perempuan, pun di jaman Nabi, itu beda banget dengan sekarang. Kalau perempuan ketinggalan di padang pasir, dia bisa diambil oleh kabilah lain yang lewat begitu saja, wong seperti ternak yang ditinggalin/ketinggalan di tanah tak bertuan. Itulah yang dikhawatirkan seorang lelaki yang menemani Aisyah waktu dia ketinggalan. Nggak taunya, mereka pun tertuduh zina, menyebabkan Nabi nyaris putus asa. Menurut Karen Armstrong orang yang paling lemah lembut terhadap perempuan itu Nabi, blio itu beda sendiri, yang lain mah kasar dan chauvinist seperti Umar dan Ali. Kondisi sosial seperti inilah yang menjadi latar belakang pengertian nusyuz/zina, termasuk tafsir pukul memukul ini. So, kalau pada balik lagi dengan tafsiran pukul-memukul, sebagian kita segera meningatkan sebagai bagian dari amar makruf nahyi munkar, bahwa itu salah. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chod...@... wrote: Cuma menambahkan saja, bahwa rajam adalah hukum jahiliyah. Dalam Alquran, zina dihukum dengan cambuk! Dus, bila di Timur Tengah masih dijalankan hukum rajam, berarti mereka masih menjalankan hukum jahiliyah! Mengapa dalam hukuman terhadap zina, orang tak mau sami'na wa atha'na terhadap Alquran? Wassalam, chodjim - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 13, 2009 1:41 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Setahu saya kalo yg dirajam itu kalo ketahuan berzina Kalo selingkuh saja nggak pake berzina mosok sih dirajam. Lantas juga kriteria-batasan pengertian selingkuh itu yg seperti apa kan tergantung dari kesepakatan pasangan itu. Saya punya temen perempuan sangat jengkel sama suaminya [ diam2 saja] karena nggak boleh ber fb ria, nggak boleh ngeblog. Milisan boleh tapi milis yg khusus kayak milis ibu dan anak dan sejenisnya. Suaminya bilang, ber fb, ngeblog itu jalan menuju selingkuh. Padahal temen2nya yg berjilbab juga, yg juga dikenal sama suaminya boleh ber fb sama suami mereka. Salam, l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 12, 2009 12:01 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, untuk yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan. Tapi kalo ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote: naaa, makin cerah harii --- Pada Sel, 11/8/09, L.Meilany wpamungk@ menulis: Dari: L.Meilany wpamungk@ Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 11 Agustus, 2009, 2:48 PM Nimbrung2 : Kalo baca di Qur'an terbitan AD istri yg dipukul itu kalo ia menyeleweng/ selingkuh. Di Asbabun Nuzul susunan K.H.Q Shaleh dkk diceritakan : Ada 2 kisah - 1. Ada perempuan ngadu ke Nabi karena ditampar suaminya. Lantas Nabi bilang 'Suamimu musti di kisas-dibalas' Tapi kemudian turun QS 4:34 ini sebagai ketentuan mendidik isteri yg menyeleweng. Maka kemudian pulanglah si isteri gak jadi melaksanakan kisas. Ya kan memang dia salah, nyeleweng gitu loh 2. Kemudian diriwayatkan lagi : Ada seorang isteri yg ngadu karena di tampar suaminya [ isteri itu nggak nyeleweng] Cuma suaminya memang mungkin ringan tangan. Maka Nabi bilang : Suamimu tidak berhak berbuat demikian, maka dikabulkanlah permintaan sang isteri untuk menuntut kisas. Setelah kejadian itu turunlah QS 20: 114. Yg intinya segala sesuatunya jangan dilakukan tergesa-gesa, harus di cek ricek dulu. Kalo memang benar si isteri selingkuh kan harus ada saksi, betulan nggak.. Lantas yg dimaksud dengan menyeleweng itu apa? Kalo dalam perkara perundangan modern kan ada pasal 'perbuatan yg tidak menyenangkan' Jadi jangan langsung asal gaplok, rundingan dengan keluarga, kenapa ia nyeleweng, pasti kan ada sebabnya. Istri nyeleweng pastinya juga ada andil suaminya :-) Nah kalo dah bener ketahuan selingkuh ya boleh
[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Mestinya kita sekarang sudah tau bahwa memukul dengan tinju terkepal itu lebih fatal ketimbang menampar dengan tangak terbuka, ceteris paribus.. Mendorong itu jauh lebih beresiko ketimbang menampar/meninju, karena kita nggak tau jatuhnya kemana, ceteris paribus dalam hal ini sulit diaplikasikan. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Ini berandai andai aja ya. Kalo memang ada seorang wanita mo menggugat cerai lalu mengada-ada alasan untuk 'melebamkan' dirinya sendiri itu sih memang wallahu a'lam deh ya? Tapi, apa gak ada cara lain? Daripada berbohong seperti itu? Susah ya? Sepertinya dari kisah2 jaman Nabi SAW, seorang wanita mudah saja minta khulu' karena suaminya jelek, item, pendek...(lah dulu2nye kemane aje ye?)...dengan mengembalikan mahar kebunnya. Ada wanita yang kulitnya memang mudah lebam/biru. Misalnya lengannya di pegang keras sedikit aja itu dah biru. Soal kasus Pasha Ungu, mungkin dia cuma ngedorong tapi sialnya yang kedorong nabrak sesuatu yang membuat lebam?? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Saya pikir pemahaman ini gak bisa jelas selamanya. Masalah selingkuh, berzina, ngrasani, menolak digauli di masa sekarang tidak serta merta lantas dicarikan dalilnya pada ayat2 di di bawah. Pengertian selingkuh itu yg kayak apa? Kalo main fb, ym, sms-an dengan teman kerja, itu selingkuh enggak? Ada suami yg bilang enggak, ada juga yg bilang selingkuh. Pengertian menolak melayani suami itu yg contohnya gimana? Kemudian juga masalah 'babak belur' itu juga sulit dijabarkan. Kalo isterinya abis kerokan terus nggak sengaja kejedot pintu cari masalah ke pengadilan katanya di seksa suaminya Diterima gak alasannya? Kemudia juga yg pembuluh darahnya tipis [ gampang memar, biru2] Kena cubit, nyenggol meja saja dah lebam, biru2 agak2 merah Ini kejadian pada mantan isteri Pasha Ungu- si perempuan ngadu ke polisi bahwa katanya dia di pukul oleh mantan suaminya; dengan membawa bukti visum yg konon hasil kekerasan. Tapi polisi sangsi, Pasha Ungu juga bilang 'saya cuma mendorong'. Jadi lebam2, itu gak tau datangnya dari mana. Karena sudah bawaannya sengit kan semua dicari alasan untuk menuduh mantan suaminya Wallahualam [juga] salam, l.meilany - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 12, 2009 4:48 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Sepakat dengan mbak Mia, selingkuh sudah melampaui nusyuz. Pada umumnya memang idhrib itu untuk yang dikuatirkan akan selingkuh. Pertanyaannya: - apakah nusyuz itu? cenderung selingkuh? menolak melayani suami? tidak mau masak buat suami? - siapa yang berhak menghakimi bahwa istri telah nusyuz? Suami? Sebagai jaksa dan hakim sekaligus? Kemudian tentang asbabun nuzul ayat 4:34: Seperti kisah mbak Mei, ada perempuan yang mengadu telah digampar suaminya sampai lebam matanya. Rasulullah mengabulkan tuntutan kisas (bung Ismail, fatwa kisasnya Syeh Al-Azhar itu ngga baru-baru amat), yang kemudian dicounter oleh turunnya ayat wadhribu hunna. Pertanyaannya: - salah satu tuntunan memukul adalah tidak membekas - lha ini jelas-jelas babak belur, kenapa ayat 4:34 merestui kekerasan suami? - karena itu perlu dirujukkan atau ditarjih: mana yang benar hadisnya, memukul tanpa bekas, atau asbabun nuzul memukul babak belur? Karena Allah Maha Halus, saya lebih percaya kepada terjemahan wadhribu hunna yang mencerminkan ke-Maha-Halus-an Allah. Tinggalkan mereka bukan Pukul mereka! Ada yang mengatakan idhrib itu setelah menasehati gagal, konsultasi keluarga gagal, Agak aneh langkah-langkah ini. Setelah berhadapan dengan keluarga, kemudian suami yang gagal menasehati istri itu main gaplok, dan langkah terakhir cerai. Saya tidak bisa membayangkan perempuan yang digaplok bisa insyaf setelah tahap ini. Jelas lebih logis tahapannya: menasehati, meninggalkan dan menceraikan. wallahu a'lam. salam, 2009/8/11 Mia aldiy@: Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, untuk yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan. Tapi kalo ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote: naaa, makin cerah harii --- Pada Sel, 11/8/09, L.Meilany wpamungk@ menulis: Dari: L.Meilany wpamungk@ Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 11 Agustus, 2009, 2:48 PM
[wanita-muslimah] Re: Marital rape. Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Marital rape itu kan yang disebut Nabi 'kok udah dipukul ditiduran pula', cuman aja blum ada istilah marital rape - artinya ada abuse di situ - dan ini merusak bagi suami yang maksa apalagi ke perempuannya yang memang sudah di abuse. Dan lebih dari itu merusak tatanan sosial perkawinan. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, monyongsexy monyongs...@... wrote: Tindakan pemaksaan itu, bagi pemaksa juga tidak merasakan kenikmatan apa-apa. Lebih baik jika diberikan dgn suka rela, maka kenikmatannya sungguh luar biasa. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Ini berandai andai aja ya. Kalo memang ada seorang wanita mo menggugat cerai lalu mengada-ada alasan untuk 'melebamkan' dirinya sendiri itu sih memang wallahu a'lam deh ya? Tapi, apa gak ada cara lain? Daripada berbohong seperti itu? Susah ya? Sepertinya dari kisah2 jaman Nabi SAW, seorang wanita mudah saja minta khulu' karena suaminya jelek, item, pendek...(lah dulu2nye kemane aje ye?)...dengan mengembalikan mahar kebunnya. Ada wanita yang kulitnya memang mudah lebam/biru. Misalnya lengannya di pegang keras sedikit aja itu dah biru. Soal kasus Pasha Ungu, mungkin dia cuma ngedorong tapi sialnya yang kedorong nabrak sesuatu yang membuat lebam?? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Saya pikir pemahaman ini gak bisa jelas selamanya. Masalah selingkuh, berzina, ngrasani, menolak digauli di masa sekarang tidak serta merta lantas dicarikan dalilnya pada ayat2 di di bawah. Pengertian selingkuh itu yg kayak apa? Kalo main fb, ym, sms-an dengan teman kerja, itu selingkuh enggak? Ada suami yg bilang enggak, ada juga yg bilang selingkuh. Pengertian menolak melayani suami itu yg contohnya gimana? Kemudian juga masalah 'babak belur' itu juga sulit dijabarkan. Kalo isterinya abis kerokan terus nggak sengaja kejedot pintu cari masalah ke pengadilan katanya di seksa suaminya Diterima gak alasannya? Kemudia juga yg pembuluh darahnya tipis [ gampang memar, biru2] Kena cubit, nyenggol meja saja dah lebam, biru2 agak2 merah Ini kejadian pada mantan isteri Pasha Ungu- si perempuan ngadu ke polisi bahwa katanya dia di pukul oleh mantan suaminya; dengan membawa bukti visum yg konon hasil kekerasan. Tapi polisi sangsi, Pasha Ungu juga bilang 'saya cuma mendorong'. Jadi lebam2, itu gak tau datangnya dari mana. Karena sudah bawaannya sengit kan semua dicari alasan untuk menuduh mantan suaminya Wallahualam [juga] salam, l.meilany - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 12, 2009 4:48 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Sepakat dengan mbak Mia, selingkuh sudah melampaui nusyuz. Pada umumnya memang idhrib itu untuk yang dikuatirkan akan selingkuh. Pertanyaannya: - apakah nusyuz itu? cenderung selingkuh? menolak melayani suami? tidak mau masak buat suami? - siapa yang berhak menghakimi bahwa istri telah nusyuz? Suami? Sebagai jaksa dan hakim sekaligus? Kemudian tentang asbabun nuzul ayat 4:34: Seperti kisah mbak Mei, ada perempuan yang mengadu telah digampar suaminya sampai lebam matanya. Rasulullah mengabulkan tuntutan kisas (bung Ismail, fatwa kisasnya Syeh Al-Azhar itu ngga baru-baru amat), yang kemudian dicounter oleh turunnya ayat wadhribu hunna. Pertanyaannya: - salah satu tuntunan memukul adalah tidak membekas - lha ini jelas-jelas babak belur, kenapa ayat 4:34 merestui kekerasan suami? - karena itu perlu dirujukkan atau ditarjih: mana yang benar hadisnya, memukul tanpa bekas, atau asbabun nuzul memukul babak belur? Karena Allah Maha Halus, saya lebih percaya kepada terjemahan wadhribu hunna yang mencerminkan ke-Maha-Halus-an Allah. Tinggalkan mereka bukan Pukul mereka! Ada yang mengatakan idhrib itu setelah menasehati gagal, konsultasi keluarga gagal, Agak aneh langkah-langkah ini. Setelah berhadapan dengan keluarga, kemudian suami yang gagal menasehati istri itu main gaplok, dan langkah terakhir cerai. Saya tidak bisa membayangkan perempuan yang digaplok bisa insyaf setelah tahap ini. Jelas lebih logis tahapannya: menasehati, meninggalkan dan menceraikan. wallahu a'lam. salam, 2009/8/11 Mia aldiy@: Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, untuk yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan. Tapi kalo ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Dan hati kecil Aisyah sangat kuat mendorong inspirasi Nabi. Waktu digossipin orang sekampung karena selingkuh dengan temennya yang bareng dengan dia waktu ketinggalan kabilah, situasi sangat gawat, bahkan nabi gugup dan bingung. Semua orang termasuk ortu Aisyah dan Nabi meragukan dirinya. Eneng ngaku aje deh, nanti insha allah diampunin Tuhan, kata nabi. aye kudu sabar dalam kesulitan kayak gini, hanya Allah pelindung aye, kata Aishah yang dah 3 hari 3 malam nangis (maksutnya nangisnya lamaaa). Trus dia mogok bicara. Setelah itu nabi trance (mendapat wahyu), yang isinya mengabarkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Nabi merasa legaa dan ortu Aishah girang lagi. Eneng nyok bangon temenin abang dan kudu terimekasi kata ortu Aishah mendorong Aisha nemuin suaminya. terimekasi apaan, aye ni hanya terimekasi kepada Allah, bukan kepada abang, nyak babe, nyang semue ude pade suuzon ame aye... maklum Aisha anak satu2nya bontot pula, muda dan blak2an, yah rada gitulah. ok deh, ngga ape-ape kata nabi. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rahma Yanti rahma...@... wrote: Salam buat semua, ikutan share ya : 'Rasa' selingkuh atau sesuatu yang bisa masuk katagori Zina; yang tahu pertama kali adalah HATI 'kecil' kita, (Smoga teman smua pernah dengar hadits nabi atau ingat dengan cerita yang menceritakan ada seorang wanita yang datang kepada Rasullullah bahwa wanita tsb datang kepada Nabi dan wanita tsb mengaku telah melakukan zina) kalau kita merasa 'bersalah' nah something wrong with you.jadi sebelum melihat dalil yang lebih jauh kita bisa tanyakan ke hati kita apakah kita bersms, berfb atau apalah istilahnya; kita yang akan paling tahu.untuk apa? sebelum hukuman datang dari luar (pemukulan, hukum rajam dll) hati kita sudah menghukum dengan 'rasa bersalah' yang pasti kita rasakan dan tidak bisa kita bohongi dan kita kesampingkan. Salam, R.Yanti --- Pada Kam, 13/8/09, Mia al...@... menulis: Dari: Mia al...@... Judul: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 13 Agustus, 2009, 4:21 PM
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Masalah kekinian yang disebut Pak DWS, Pak Encosid dan Pak Abdul, tentang nusyuz lelaki dan hak perempuan, pemaksaan dan perkosaan, dan mba Lina kembali pada poligami yang dikaitkan dengan pisah ranjang. Jangan lupa, di hukum manapun figh, adat, positip, formal non formal, termasuk juga hukum rimba/alam, selalu ada karakter integritas yang menjadi ruhnya. Keutuhan seperti inilah yang memanusiakan kita. Dalam soal hukum nusyuz yang domestik (jangan disebut soal kecil dong, istilahnya urusan rumah tangga domestik, mikrososial), integritas adalah ruhnya, itu kan yang ingin diajarin nabi. Suami macam apa yang lagi pisah ranjang, artinya lagi proses klarifikasi atau membenahi rumah tangganya, malahan dia kawin lagi? Dan masyarakat macam apa yang mendukung pembenaran nggak adil seperti ini? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Assalamu'alaikum wr wb pak Is, Terimakasih wat pencerahannya. Oke deh anggap aja masalah hub intim pasutri ini masalah kecil. Jadi, para suami jangan menjadikan hal ini alasan (besar) utk berpoligami ya?...:-))
[wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Bukan hal yang baru, kan emang tafsir lama idrib itu memang memukul, untuk yang dikhawatirkan nusuz, justru itulah yang dipermasalahkan. Tapi kalo ketahuan selingkuh bukannya dirajam? Ayat 'idrib' itu bukannya YANG DIKHAWATIRKAN NUSUZ? baru curigation gitu lo. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid enco...@... wrote: naaa, makin cerah harii --- Pada Sel, 11/8/09, L.Meilany wpamu...@... menulis: Dari: L.Meilany wpamu...@... Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 11 Agustus, 2009, 2:48 PM Nimbrung2 : Kalo baca di Qur'an terbitan AD istri yg dipukul itu kalo ia menyeleweng/ selingkuh. Di Asbabun Nuzul susunan K.H.Q Shaleh dkk diceritakan : Ada 2 kisah - 1. Ada perempuan ngadu ke Nabi karena ditampar suaminya. Lantas Nabi bilang 'Suamimu musti di kisas-dibalas' Tapi kemudian turun QS 4:34 ini sebagai ketentuan mendidik isteri yg menyeleweng. Maka kemudian pulanglah si isteri gak jadi melaksanakan kisas. Ya kan memang dia salah, nyeleweng gitu loh 2. Kemudian diriwayatkan lagi : Ada seorang isteri yg ngadu karena di tampar suaminya [ isteri itu nggak nyeleweng] Cuma suaminya memang mungkin ringan tangan. Maka Nabi bilang : Suamimu tidak berhak berbuat demikian, maka dikabulkanlah permintaan sang isteri untuk menuntut kisas. Setelah kejadian itu turunlah QS 20: 114. Yg intinya segala sesuatunya jangan dilakukan tergesa-gesa, harus di cek ricek dulu. Kalo memang benar si isteri selingkuh kan harus ada saksi, betulan nggak.. Lantas yg dimaksud dengan menyeleweng itu apa? Kalo dalam perkara perundangan modern kan ada pasal 'perbuatan yg tidak menyenangkan' Jadi jangan langsung asal gaplok, rundingan dengan keluarga, kenapa ia nyeleweng, pasti kan ada sebabnya. Istri nyeleweng pastinya juga ada andil suaminya :-) Nah kalo dah bener ketahuan selingkuh ya boleh di tabok. Tapi kalo zaman sekarang lebih dari ditabok, dibakar, dibunuh Begitulah kira2nya ceritaperkara istri yg ditabok. Boleh ditabok kalo dah benar terbukti salah. CMIIW Salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, August 11, 2009 11:30 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Assalamu'alaikum wr wb pak Is, Terimakasih wat pencerahannya. Oke deh anggap aja masalah hub intim pasutri ini masalah kecil. Jadi, para suami jangan menjadikan hal ini alasan (besar) utk berpoligami ya?...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, istiaji sutopo issutopo@ .. wrote: Wah mbak Lina ini ada2 saja ย Kan bisa saja kalau pisah ranjang itu mengingatkan istri bahwa suami bisa akan kawin lagi ..ha ha haย ...Hati2 lho menafsirkan ย Tetapi sebenarnya jangan diperpanjanglah masalah keintiman ini. Sekarangย kalau istri belum mau digauli, ya sudahlah masa besok tidak mau ? Tetapi tidak boleh kesal suami --- Suami tidak Ridha ...nanti istrinya masuk neraka lho ...ha ha ha ย Ada orang2 yang 5 tahun tidak berhubungan dengan wanita tidak apa. Bahkan Imam Nawawi yang terus lajang sampai akhir hayatnya ..tidak memasalahkan hubungan intim ย Nah yang terbaik, itu jadikan masalah super-super kecil, masalah besar adalah menyelamatkan generasi anak cucu kita ย Mari berjihad dengan jiwa dan harta kita dijalan Allah swt. demi agama Allah swt. ย Orang2 yang mau berkorban untuk mencari Ridha Allah swt. akan disantuni Allah swt. ย Kata2 disantuni ini sangat jarang kita temui - maknanya luar biasa. Kalau manusia menyantuni anak yatim dengan 1 pro mil hartanya misalnya hartanya 1 Milyar dan santunannya 1 juta. ย Berapa besar Allah santuni kita 1 pro mil dari kekayaan Allah swt ? Sungguh amat dahsyat makna santun itu bukan ? - bahkan Allah swt. merujuk kita telah masuk Islam secara keseluruhannya ... ย ย QS 002ย AL BAQARAH 207-208 ย ย ู^ูZู.ู�ู?ูZ ุà¸à¸¹à¸¹?ู`ูZุà¸à¸¸à¸à¸¹ï¿½ ู.ูZู? ูSูZุà¸à¸¹'ุà¸`ู�ูS ู?ูZู�ู'ุà¸à¸¹Zู?ู� ุà¸à¸¸à¸à¸¹'ุà¸à¸¹ï¿½à¸¸à¸à¸¹Zุà¸à¸¸à¸ ู.ูZุà¸`ู'ุà¸à¸¹Zุà¸à¸¸à¸à¸¹ï¿½ ุà¸à¸¹à¸¹à¸¹`ู?ู� ู^ูZุà¸à¸¹à¸¹à¸¹`ู?ู� ุà¸`ูZุà¸à¸¹ï¿½à¸¹^ู�ูO ุà¸à¸¹ï¿½à¸¸à¸à¸¹à¸¹'ุà¸à¸¹ï¿½à¸¸à¸à¸¹Zุà¸à¸¸à¸à¸¹ï¿½ ย ย ย WA MINANNAASI MAY YASYRII NAFSAHUB TIGHAAà¹?TA MARDHAATILLAH. WALLAAHU RAà¹?TUUFUM BILà¹?TIBAAD. ย Dan Diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaà¹?Tan Allah
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Mba Lina, membaca dari diskusi2 dan referensi di WM ini, 'pisah ranjang' itu secara psikologis baik untuk laki2 maupun perempuan Arab pada waktu itu, dalam hal domestik rumah tangga ini. Konteks waktu itu yang kita pasti setujui adalah status sosial perempuan pada waktu itu nggak kayak sekarang, perempuan sama statusnya dengan kepemilikan harta benda/ternak, jadi soal pukul memukul yah biasalah pada waktu itu. Pada sisi lain, perempuan pada waktu itu gampang diragukan 'nusyus'nya, namanya juga status sosial ternak, jadi perempuan mengadakan hubungan dengan beberapa lelaki pada periode yang sama biasa terjadi juga. Nabi kan melakukan kebijakan sosial yang revolusioner. Nah, rumah tangga kaum mukmin nggak boleh seperti ini dong. Kalau ada ragu nusyuz, mesti diklarifikasi itu, dan tindakan untuk membuka jalan ke arah itu, pasti BUKAN MEMUKUL - wong bukan ternak, kan nabi ingin memperbaiki status sosial perempuan? Pisah ranjang adalah tindakan nyata (pada waktu itu loh!), yang baik untuk psikologi perempuan dan laki-laki, karena untuk mencegah KDRT selanjutnya, sudah dipukul ditidurin pula, kan begitu hadis Nabi. KDRT semacam itu sangat merusak keduanya laki-laki dan perempuan, dan tatanan sosial kita. Sehingga terbukalah kemungkinan untuk klarifikasi, dan baek2an selanjutnya, ketimbang main fisik yang akan makin menjauhkan. Mestinya proses 'pisah ranjang' itu membuka pikiran mereka laki2 dan perempuan yang dikhawatirkan nusyuznya. Dalam pengertian ini, 'idhrib' mengacu pada 'meninggalkan, go away, acuhin aja, EGP' jauh beda dengan 'memukul', mengacu referensi makna kata yang disodorkan Pak Chodjim. Wong suaminya su'uzon menduga istrinya nusyuz kok, jadi diapun mesti konsekwen untuk menahan dirinya juga. Yang kita perlu kita teladani sekarang adalah kiprah Nabi yang menolak kebekuan sosial yang nggak adil, bukan soal hukum fiqh 'pukul memukul' secara harafiah, karena konteksnya beda. Jaman sekarang kan status perempuan bukan harta ternak, tapi setara dengan pasangannya. Apakah berkeadilan? Blum tentu juga. Makanya Pak DWS mempertanyakan gimana kalo suaminya yang dikhawatirkan nusyuz? Bukti, kok anak isteri dapet AIDS? Pak encosid dan Pak Abdul Latif mempermasalahkan 'memaksa dan memperkosa'. Itu semua pertanyaan2 yang sangat valid pada masa kini, dan mesti kita bahas. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Kalau saya belum bisa memahami langkah kedua yang diambil bila istri nusudz adalah pisah ranjang. Lalu dihubungkan dengan adanya perbedaan kebutuhan seks antara pria wanita. Maksudnya, bukannya pria/suami malah yang 'pusing' kalau dia yang memisahkan ranjang karena kebutuhannya yang setiap hari ? Kalo namanya wanita sih kalo lagi dimarahin ato marah ama suami yak seneng2 aja pisah ranjang...:-)). Ini situasi kekinian deh kayaknya. Mohon pencerahan. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid encosid@ wrote: saya belum bisa memahami makna suami memperkosa istri saya bisa memahami kalau suami memaksa hubungan dg istri suami sedang membutuhkan hubungan, dan kebutuhan itu ada pada istrinya, sementara istrinya sedang tidak ingin berhubungan, lalu terjadilah pemaksaan, apakah ini sebuah pemerkosaan ? perlu dipahami ada perbedaan kebutuhan hubungan seksual antara pria wanita pria butuh hampir setiap hari wanita kebutuhannya 2 - 3 kali seminggu inilah sebab pembeli prostitusi adalah pria --- Pada Sen, 10/8/09, yayah soleha ya2hsoleha@ menulis: Dari: yayah soleha ya2hsoleha@ Judul: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: latifabdul777@ Tanggal: Senin, 10 Agustus, 2009, 10:26 AM mas latief yg baik hati, saya perempuan dan saya merasa dimuliakan dg menjadi muslimah...dan sungguh saya amat beruntung menjadi muslimah, ...untuk memahami...TERJEMAH AN Alquran..menurut saya jangan diterjemahkan secara kasat mata dr tulisan itu...KLO MAU penjelasan lebih detail ya dibuka BUKU TAFSIR Alqurannya.. .JANGAN SAMPAI SALAH pemahaman SEPERTI INIdisini, menurut saya dan sy tahu, ada sebab akibat...jika istri nusudz (membangkang perintah suami, tentu saja perintahnya yg halal or dihalalkan) maka: 1. harus di nasehati dg cara yg ma'ruf; jk membandel jg 2. pisah ranjang; hal ini lebih untuk menunjukan bahwa apa yg dilakukannya (istrinya) itu tidak benar, dan jk hukuman skeras ini msh tdk mengubah sikap buruknya, maka 3. dipukul, TAPI BUKAN DG PUKULAN YG KERAS DAN BUKAN DI TEMPAT BERBAHAYA karena suamipun tidak di perkennkan berlaku semena2 trhadapa istrinyahal ini dia lakukan karena istri itu berada dlm tanggungjawabnya, maka dia berusaha menjaganya, dan ISLAM sungguh memiliki segalanya, semua ATURAN KOMLPLIT ADA...mdh2an mmbantu
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita?
Mba Lina, kita nggak usah menelan apa yang mau dijejalin Pak Is ini. Dengan bilang soal kecil, Pak Is jelas menyepelekan usaha Nabi yang justru revolusioner membongkar dan menata ulang tatanan sosial pada waktu itu, dalam hal ini memperbaiki status sosial perempuan supaya bermanfaat bagi ummat laki2 maupun perempuan. Dan kenapa saya bilang Pak Is ini menjejalkan isi mulutnya ke orang lain. Wong sedikitpun dia nggak punya respek untuk membaca referensi2 yang dikutip Pak DWS dan temen2 di sini, langsung dibantah tanpa membaca, sekalipun itu ulama yang kita semua akui. Ketika dia mempunyai kesempatan dalam tafsirannya untuk memilih manfaat yang lebih baik dan cocok untuk kekinian, dia lebih memilih untuk tetap MEMUKUL. Pada saat yang sama, dia menuduh Pak DWS jangan2 pingin memukul. Logika macam apa ini? It's so bizarre, but unfortunately, it's amongst us. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Assalamu'alaikum wr wb pak Is, Terimakasih wat pencerahannya. Oke deh anggap aja masalah hub intim pasutri ini masalah kecil. Jadi, para suami jangan menjadikan hal ini alasan (besar) utk berpoligami ya?...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo issutopo@ wrote: Wah mbak Lina ini ada2 saja  Kan bisa saja kalau pisah ranjang itu mengingatkan istri bahwa suami bisa akan kawin lagi ..ha ha ha ...Hati2 lho menafsirkan  Tetapi sebenarnya jangan diperpanjanglah masalah keintiman ini. Sekarang kalau istri belum mau digauli, ya sudahlah masa besok tidak mau ? Tetapi tidak boleh kesal suami --- Suami tidak Ridha ...nanti istrinya masuk neraka lho ...ha ha ha  Ada orang2 yang 5 tahun tidak berhubungan dengan wanita tidak apa. Bahkan Imam Nawawi yang terus lajang sampai akhir hayatnya ..tidak memasalahkan hubungan intim  Nah yang terbaik, itu jadikan masalah super-super kecil, masalah besar adalah menyelamatkan generasi anak cucu kita  Mari berjihad dengan jiwa dan harta kita dijalan Allah swt. demi agama Allah swt.  Orang2 yang mau berkorban untuk mencari Ridha Allah swt. akan disantuni Allah swt.  Kata2 disantuni ini sangat jarang kita temui - maknanya luar biasa. Kalau manusia menyantuni anak yatim dengan 1 pro mil hartanya misalnya hartanya 1 Milyar dan santunannya 1 juta.  Berapa besar Allah santuni kita 1 pro mil dari kekayaan Allah swt ? Sungguh amat dahsyat makna santun itu bukan ? - bahkan Allah swt. merujuk kita telah masuk Islam secara keseluruhannya ...   QS 002 AL BAQARAH 207-208   ÙÙÙ ÙÙ٠اÙÙÙ`Ùاس٠٠ÙÙ ÙÙØ´Ù'رÙÙ ÙÙÙÙ'سÙÙ٠ابÙ'تÙغÙاء Ù ÙرÙ'ضÙات٠اÙÙÙ`ÙÙ ÙÙاÙÙÙ`Ù٠رÙؤÙÙÙ٠بÙاÙÙ'عÙبÙاد٠   WA MINANNAASI MAY YASYRII NAFSAHUB TIGHAAâA MARDHAATILLAH. WALLAAHU RAâUUFUM BILâIBAAD.  Dan Diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaâan Allah. Dan Allah adalah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.  ( 208 )   ÙÙا Ø£ÙÙÙ`ÙÙÙا اÙÙ`ÙØ°ÙÙÙ٠آ٠ÙÙÙÙاÙ' ادÙ'Ø®ÙÙÙÙاÙ' ÙÙ٠اÙسÙ`ÙÙÙ'Ù Ù ÙÙØ¢ÙÙ`ÙØ©Ù ÙÙÙا٠تÙتÙ`ÙبÙعÙÙاÙ' Ø®ÙØ·ÙÙÙات٠اÙØ´Ù`ÙÙÙ'Ø·ÙاÙ٠  إÙÙÙ`ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù' عÙدÙÙÙ`Ù Ù Ù`ÙبÙÙÙÙ Â Â Â YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUD KHULUU FIISSILMI KAFFAH. WALAA TATABIâUU KHUTUWAATISY SYAITHAAN. INNAHUU LAKUM âADUWUM MUBIIN.  Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.  Wassalaam / Ismail --- On Tue, 11/8/09, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: From: Lina Dahlan linadahlan@ Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bolehkah suami memperkosa istrinya? Dimana Hak wanita? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, 11 August, 2009, 9:33 AM  Kalau saya belum bisa memahami langkah kedua yang diambil bila istri nusudz adalah pisah ranjang. Lalu dihubungkan dengan adanya perbedaan kebutuhan seks antara pria wanita. Maksudnya, bukannya pria/suami malah yang 'pusing' kalau dia yang memisahkan ranjang karena kebutuhannya yang setiap hari ? Kalo namanya wanita sih kalo lagi dimarahin ato marah ama suami yak seneng2 aja pisah ranjang...:- )). Ini situasi kekinian deh kayaknya. Mohon pencerahan. wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, encosid encosid@ wrote: saya belum bisa memahami makna suami memperkosa istri saya bisa memahami kalau suami memaksa hubungan dg istri suami sedang membutuhkan hubungan, dan kebutuhan itu ada pada istrinya, sementara istrinya sedang tidak ingin berhubungan, lalu terjadilah pemaksaan, apakah ini sebuah pemerkosaan ? perlu dipahami ada perbedaan kebutuhan hubungan
[wanita-muslimah] Re: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa
Kalau disimak dari artikel hidayatullah.com, kayaknya yang oon itu hidayatullah-nya, persepsinya nggak nyampe..:-( Yang dimengerti mba Lina kukira betul, bahwa Qaradawi hanya menyatakan realitas yang ada, bahwa ulama status quo itu emang langsung keliatan, ulama masyarakat nggak langsung keliatan. Ujung-ujungnya kita mesti membahas substansi yang dibicarakan ulama penguasa maupun yang lain - yang emang mesti gitu kan? Tapi tentu saja terlalu naif kalau bilang fatwa ulama itu nggak menjadi catalyst apa-apa. Seperti kata Pak DWS, pembubaran Ahmadiyah, penangkapan Lia Eden, fatwa haram atas pluralisme/liberalism? Pak DWS mungkin bisa cerita, bahwa di Amrik, ulama Islamic Center mentaati peraturan negara Amrik juga. Misalnya, mereka nggak mensyaratkan pernikahan yang tercatat di Islamic Center, harus tercatat dulu di catatan sipil. Kalo mereka nggak melakukan konfirmasi ini,sanksinya ada. Jadi nggak ada tuh nikah siri/poligami di Islamic Center, itu pengalaman saya yang sudah melalui proses nikah berkali-kali, eh, maksutnya nolongin temen2 nikah di sana. Mungkin saja ini bervariasi di berbagai negara bagian, tapi prinsipnya sama. Dan kita memang nggak boleh berburuk sangka (suuzon), tapi bukan juga bicara yang ekstrim seperti membubarkan MUI. Sebaliknya kita mesti memperkuat kepercayaan dengan cara misalnya link match. Ini bisa masuk ranah public private partnership, sehingga saya bilang yayasan/LSM/NGO bisa menjadi agen link matchnya, sekaligus memperkuat kapasitas MUI. Kalau saya meliat di lapangan seringnya ada gap pemikiran antara MUI, pemerintah dan masyarakat, sering saya mengingatkan temen2 tentang ini. Inilah yang disiratkan Qaradawi lewat kata2nya yang nggak dimengerti Hidayatullah.com, karena nggak reading between the lines. Sebagai contoh, di jaman teror ini, MUI mungkin nggak perlu mengeluarkan fatwa anti-teroris (tapi sudah ada katanya). Yang lebih perlu lagi adalah mengingatkan ke masyarakat kita untuk putus hubungan dengan nyamuk2 teroris ini, misalnya jangan ragu melaporkan, jangan menyembunyikan apalagi kolaborasi dan pake kawinin teroris segala. Kita semua bisa mengingatkan MUI ini, salah satu agennya melalui LSM/NGO yang idealnya terus menerus memperkuat capacity building para ulama. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Soal apa yang dimaksud oleh Syekh Qaradawi dengan ulama rakyat awam dan ulama penguasa, saya serahkan saja ke Mbak Lina. Demikian pula apa kaitannya dengan fatwa MUI Jateng dalam kasus Puji. MUI Jateng ini ulama rakyat awam atau ulama penguasa? Tapi saya ikutan dibikin bingung, mudah-mudahan bukan termasuk yang oon, soal fatwa MUI dalam peradilan negara. Misale oon ngga pake fatwa MUI untuk membubarkan Ahmadiyah, memenjarakan Lia Eden, dll? Kembali ke aturan negara tentang Perkawinan. Salah satu syarat sahnya adalah perkawinan harus sah menurut agama (karenanya pasal ini sering dipakai untuk menolak perkawinan beda agama). Dalam kasus Puji, bisa jadi Kejaksaan minta fatwa kepada MUI, untuk menilai apakah pernikahan bawah umur tersebut sah menurut agama. Bisa jadi juga MUI Jateng pro-aktif, tanpa diminta, mengeluarkan fatwa tersebut. salam, 2009/8/7 Lina Dahlan linadah...@...: Gini kali maksudnya masarcon..., sbetulnya saya juga binun seh tadinya...:-). Intinya emang ada ulama yang membuat fatwa menuruti kemauan penguasa tok ato mengikuti keinginan awam tok. Fatwa pesanan. Jadi, ulama/faqih and fatwa2nya itu (harusnya) independent. Hanya harus berdasarkan AlQur'an dan Hadist. But ujung2nya pan kembali kepada tafsir or interpretasi kepada AlQur'an dan Hadist toh? Mbulet...kan? Mari berbaik sangka kepada MUI, toh fatwa2 MUI gak punya kekuatan hukum apa2. Kalo gak mo berbaik sangka..ya..bubarin aja dah...:-)). Hanya orang oon aja yang mo pake fatwa MUI untuk membela kasus2 yang ada dalam peradilan negara RI. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: rada membingungkan tuh komentarnya oom utjup. tapi yah gimana, sekarang serba ideologis. menyuarakan suara orang banyak, lantas dituduh macam macam. haiya . 2009/8/7 Lina Dahlan linadahlan@: Al Qaradhawi: Ulama Rakyat Awam Lebih Berbahaya dari Ulama Penguasa! Tuesday, 04 August 2009 11:03 Ulama yang tunduk kepada penguasa bisa terlihat, sedangkan ulama yang tunduk kepada selera awam susah terlihat Hidayatullah.com--Dalam acara pekanan yang disiarkan channel Ana, Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Ikatan Ulama Muslim Internasional, menyatakan bahwa fuqaha yang menuruti selera pengikutnya dari kaum awam lebih berbahaya daripada fuqaha yang mengikuti selera penguasa. Karena siapa saja (dari ulama) yang ingin mendapat simpati dari penguasa, bisa segera terlihat, hingga pengaruhnya hanya terbatas. Berbeda dengan mereka yang menginginkan keridhaan dari mayoritas kaum
[wanita-muslimah] RALAT: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa
RALAT, mestinya ...mereka mensyaratkan pernikahan... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote: Kalau disimak dari artikel hidayatullah.com, kayaknya yang oon itu hidayatullah-nya, persepsinya nggak nyampe..:-( Yang dimengerti mba Lina kukira betul, bahwa Qaradawi hanya menyatakan realitas yang ada, bahwa ulama status quo itu emang langsung keliatan, ulama masyarakat nggak langsung keliatan. Ujung-ujungnya kita mesti membahas substansi yang dibicarakan ulama penguasa maupun yang lain - yang emang mesti gitu kan? Tapi tentu saja terlalu naif kalau bilang fatwa ulama itu nggak menjadi catalyst apa-apa. Seperti kata Pak DWS, pembubaran Ahmadiyah, penangkapan Lia Eden, fatwa haram atas pluralisme/liberalism? Pak DWS mungkin bisa cerita, bahwa di Amrik, ulama Islamic Center mentaati peraturan negara Amrik juga. Misalnya, mereka nggak mensyaratkan pernikahan yang tercatat di Islamic Center, harus tercatat dulu di catatan sipil. Kalo mereka nggak melakukan konfirmasi ini,sanksinya ada. Jadi nggak ada tuh nikah siri/poligami di Islamic Center, itu pengalaman saya yang sudah melalui proses nikah berkali-kali, eh, maksutnya nolongin temen2 nikah di sana. Mungkin saja ini bervariasi di berbagai negara bagian, tapi prinsipnya sama. Dan kita memang nggak boleh berburuk sangka (suuzon), tapi bukan juga bicara yang ekstrim seperti membubarkan MUI. Sebaliknya kita mesti memperkuat kepercayaan dengan cara misalnya link match. Ini bisa masuk ranah public private partnership, sehingga saya bilang yayasan/LSM/NGO bisa menjadi agen link matchnya, sekaligus memperkuat kapasitas MUI. Kalau saya meliat di lapangan seringnya ada gap pemikiran antara MUI, pemerintah dan masyarakat, sering saya mengingatkan temen2 tentang ini. Inilah yang disiratkan Qaradawi lewat kata2nya yang nggak dimengerti Hidayatullah.com, karena nggak reading between the lines. Sebagai contoh, di jaman teror ini, MUI mungkin nggak perlu mengeluarkan fatwa anti-teroris (tapi sudah ada katanya). Yang lebih perlu lagi adalah mengingatkan ke masyarakat kita untuk putus hubungan dengan nyamuk2 teroris ini, misalnya jangan ragu melaporkan, jangan menyembunyikan apalagi kolaborasi dan pake kawinin teroris segala. Kita semua bisa mengingatkan MUI ini, salah satu agennya melalui LSM/NGO yang idealnya terus menerus memperkuat capacity building para ulama. Salam Mia
[wanita-muslimah] Re: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa
Pak Jan katanya mau mendoakan baik untuk saya, udah apa belum? kok jadi su'uzon melulu, nggak mau jadi falling angel, kan? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote: Mia : Ditunggu LSM/NGO2 yang memperkuat capacity building para ulama di MUI ini. Janoko : Janoko bukan penganut aliran MarxUp. Wah, hm...mia...mia...mia, Janoko pingin tahhu nih, LSM / NGO2 itu yang membiayai orang non Islam atau siapa ?, lalu maksude bigimana ?, orang - orang Non Islam mengatur orang Islam ?, ...weeh Janoko . -o0o-
[wanita-muslimah] Re: BREAKING NEWS: Tersangka Teroris Noordin M Top TEWAS
WM ada breaking news juga yah...waktu tembak2an itu lagi disiarin, saya lagi di warung pecel. Sebelumnya ibu saya yang selalu update tv news memberitakan, penggeledahan bahkan tembak2an di kampung kami Bekasi, ditemukan bom2 - yang terakhir diberitakan bom2 itu diperuntukkan menyerang Cikeas, makanya rumah SBY dijaga super ketat. Waktu ngeliat tayangan penggerebegan itu, saya yang awam tapi suka nonton pilem Van Dam/Steven Seagall - bingung kok orang satu dikerubutin kayak gitu dan nggak bisa ditangkep hidup2 yah. Katanya takut orang itu ngelempar granat, tapi kan nyatanya nggak, dong udah dari semula dia nglempar granat/bom. Lalu katanya orang seperti itu pasti lebih baik mati syahid, tapi biarin saja dia ledakin dirinya sendiri, ketimbang diberondong peluru dan di bom polisi sehingga susah dikenalin fiturnya. Mesti diperiksa DNAnya. Emangnya nggak bisa berantem gaya Steven Seagall atawa pangeran peri yang di Lord of the Ring itu, ciatt sana ciatt sini tapi rambutnya tetep rapih...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Semenjak beberapa jam lalu, twitter (#indonesiaunite) diramaikan dengan berbagai komentar tentang penggerebekan Densus88 di Temanggung, Jawa Tengah, sebuah rumah yang diduga di dalamnya bersarang para teroris yang bertanggung jawab atas berbagai teror di Indonesia beberapa tahun terakhir, di antaranya bom di Marriott dan Ritz Carlton, Salah satu yang dikabarkan tewas adalah gembong teroris Noordin M Top. http://www.detiknews.com/read/2009/08/08/102238/1179685/10/dua-teroris-tewas-salah-satunya-diduga-noordin-m-top Sabtu, 08/08/2009 10:22 WIB Penggerebekan di Temanggung Dua Teroris Tewas, Salah Satunya Diduga Noordin M Top Bagus Kurniawan - detikNews FOTO TERKAIT Densus Amankan Bom di Jatiasih Temanggung - Densus 88 menyerbui rumah yang diduga dijadikan markas gembong teroris kelas kakap, Noordin M Top, di Temanggung. Dikabarkan, dua teroris yang berada di dalam rumah tersebut tewas tertembak, salah satunya diduga Noordin M Top. Menurut sumber detikcom dari kepolisian di TKP, Sabtu (8/8/2009), keduanya tewas setelah rumah tua tersebut dibom berulang kali oleh polisi. Ada dua orang tewas, ujar sumber tersebut. Sementara para jurnalis dan warga dilarang mendekat lokasi lantaran saat ini sudah dipasangi police line. Para jurnalis cuma bisa menyaksikan drama penggerebekan tersebut dari kejauhan. Sebelum dipasang police line, rumah tua tersebut disisir oleh polisi dari semua arah. (anw/nrl)
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Aaei, 1. Ok, kalau begitu di situlah perbedaan kita. Menurut kaidah umum bagi sebagian (kalau bukan kebanyakan orang Indonesia) rambut, suara, yang biasa tampak keliatan, itu bukan aurat. Bahkan untuk adat asli Indonesia seperti Baduy Dalam, yang sekarang masih berlangsung, buah dada perempuan itu bukan aurat. Tapi menurut Aaei (dan sebagian orang) rambut itu aurat. Ok saja tentunya, tapi pasti jadi masalah kalau ini dijadikan Perda atau kewajiban yang ditentukan kepada perempuan. Tapi saya yakin Aa menentang Perda jilbab. 2. Di situ saya mencoba menunjukkan persepsi/argumen Aa mengandung kerancuan. 3. Kerancuan Aa lebih tampak lagi, bahkan 'bizarre' dengan contoh musafir yang berpakaian seperti orang gila tapi kalo lagi solat dia bersih, dan ternyata ulama terhormat. Betapa tambah rancunya kalau dibandingkan dengan pendapat Aa bahwa perempuan mesti menutup rambut, berjilbab/berkerudung, begini begitu, sebentar dapat hidayah, tapi ternyata belum tentu juga dapet hidayah - sekalipun nenek2. Jangan2 perempuan berbikini yang jalan2 di mall itu ulama besar, mengikuti logika yang bizarre ini. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote: --- On Fri, 7/31/09, Mia al...@... wrote: From: Mia al...@... Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Aaei, jadi gimana: 1. Kita sama2 setuju menutup aurat wajib. Ok, cek. Menurut Aa, yang nggak berjilbab apakah sudah menutup auratnya atau nggak? Please cek. Jawab : Jilbab adalah alat/pakaian yg saat ini dipakai untuk menutup aurat bagian atas disebut juga sebagai kerudung. nah selain jilbab dan kerudung apakah ada model lain untuk menutup aurat bagian atas selain jilbab? ya cari aja lah... pake jilbab juga kan harus seperangkat kebawahnya juga, kan...?! 2. Menurut Aa di posting sebelumnya, nenek-nenek yang pake jilbab itu mendapatkan hidayah, tapi di bawah bilang jilbab bukan ukuran seseorang dapet hidayah. Ini gimana? Jawab : hidayah itu dasarnya dari hati kesadaran akan kewajiban yg harus dilaksanakan. kalo dasarnya malu karena ubanan? 3. Mengenai macam2 musafir itu dimengerti, terimakasih atas penjelasannya. Yang saya tanyakan sebelumnya, apa maksudnya ketika nggak solat berpakaian seperti orang gila, tapi waktu solat pakaiannya bersih? Jawab : sebetulnya ga semua musafir berpakaian seperti gembel karena ada juga yg berpakaian normal tapi diantaranya ada juga sebelum sholat dia ga ketahuan orang sebagai orang normal tapi ketika waktu sholat dia mandi dan ganti baju. bahkan ada diantaranya yg menjadi imam besar di sebuah mesjid agung di Surabaya. Begitcu.. mama mia yg cuakep... i love u and all full... salam manis, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dendikeren amat dendicute77@ wrote: Kawan, kalo kita melihat dari luar memang kita akan sulit untuk mengerti apalagi kalo pikiran sering negatif pada orang lain (tidak terlatih untuk melihat jelas). pasti kita akan banyak curiga pada siapapun juga.(maaf) kita memang sering terpaku pada penampilan, wajar jika sering tertipu. sebagaimana komunitas lain, para musafir juga terbagi-bagi menjadi beberapa jenis manusia. 1. Ada musafir yang memang dia melakukan suatu perjalanan dengan niat melatih diri, melatih mental, kesabaran dan pengamalan ilmu agama. karena ga mungkin kita bisa sabar bila tidak ada yang menghina, tidak ada yang mencaci, memfitnah, dll. tidak mungkin kita bisa menjadi manusia syukur bila kita ga melatih diri untuk tidak membuang rezeki walalu hanya sebutir. menumbuhkan rasa qona-ah tawadlu menghilangkan keegoisan diri jelas perlu riyadoh, ada yg ringan juga ada yg berat. tidak jarang para musafir ini adalah anak kyai. ato santri utama di sebuah pondok pesantren. bisa dibedakan musafir beneran dan musafir gila yaitu dari kuku dia bersih. para musafir ini biasanya ada di tempat-tempat ziarah. tapi ada juga yg sengaja ngegembel di kota. Jangan salah para kyai kesohor juga pada jenis musafir beneran suka minta didoakan agar lebih berkah. 2. Ada juga musafir munafik dan jahat tukang nipu. melakukan perjalanan untuk cari mangsa. 3. Ada yang memang orang stress ato gila beneran. Ini yg perlu dikasihani. 4. ada gembel yg memang sengaja untuk cari duit ya pengemis itulah, tkg palak, pengamen, anak jalanan. Mama mia yg selalu manis, dikit-dikit we atuh, rambut memang mahkota wanita tapi apapun alasannya ya seyogyanya ditutup juga bagian lain. kreatif aja gimana caranya biar ga rusak, cari kain yg bagus, enak dipake, modis ga bikin rusak rambut, badan. ga selalu harus jilbab. ajaran ga usah dibikin repot. yg masih gadis, dan masih seksi masa kalah ma nenek-nenek mau tutup aurat, he...he..he. . Apapun alasannya alangkah baiknya jika didasarkan pada sikap Lillahita'ala
[wanita-muslimah] Re: MUI Jateng Sahkan Pernikahan Syekh Puji-Ulfa
MUI Jateng mentafsirkan fiqh Islam terlalu sempit, keluarnya jadi timpang seperti itu. Sebagai MUI mestinya mempertimbangkan situasi kekinian. Hukum negara yang membatasi usia nikah adalah refleksi dari kebiasaan masyarakat kita yang juga cenderung nggak menikahkan anak di usia ingusan seperti itu. Selain itu fiqh Islam juga mensyarakatkan SEKUFU (compatibility?). Emangnya Syeh Puji sekufu dengan anak ingusan itu? Fakta bahwa dia jauh lebih kaya dari keluarga perempuan, itu pertimbangan materialistis yang nggak proporsional, jadinya makin nggak sekufu. MUI mestinya lebih bijak mempertimbangkan faktor sekufu ini, lebih dari hukum negara sendiri. Ditunggu LSM/NGO2 yang memperkuat capacity building para ulama di MUI ini. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Saya kira para ulama atau para pihak yang berwenang membuat fatwa harus lebih bijak dalam melaksanakan kewajibannya. Harap diingat, seperti yang disinggung di rantai diskusi ini sebelumnya, bahwa UU Perkawinan dan KHI itu juga hasil kerja para ulama. Tentu saja, seperti banyak hal lainnya dalam fikih, soal ini tidak ada persetujuan bulat. Lagian dalam fikih ada kaidah ijtihad ulama yang satu tidak menggugurkan ijtihad ulama lain. Jadi perlu ditinjau lagi apa benar fatwa MUI Jateng, walaupun dalam kitab-kitab fikih bisa dicarikan dukungannya, dalam konteks terkait dengan hukum negara yang membatasi usia nikah. 2009/8/6 Lina Dahlan linadah...@...: Makasih Mas Dwi. Jadi, ya..Syekhnya gak bisa bebas dari penjara dunk ya? Soale penjara urusannya ama hukum negara. Hukum Islam urusannye ama dosa or gak?...:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Tidak, dalam hal ketatanegaraan yang diatur oleh UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Tidak disebut-sebut MUI. Kedudukan MUI adalah memberi fatwa. Dalam hal ini memberikan pandangan bagaimana status pernikahan tersebut dalam hukum Islam. 2009/8/5 Lina Dahlan linadahlan@: Cuma mo tanya : cecara legal formal dalam kepemerintahan, MUI punya hak gak tuk sah men sah kan pernikahan ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: MUI Jateng: - pernikahan Puji dengan anak usia 12 tahun sah secara Islam, tidak perlu diulang, perlu dicatatkan di KUA nanti kalau sudah 16 tahun nafkah lahir wajib diberikan, nafkah batin dapat ditunda hingga usia 16 tahun. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
[wanita-muslimah] Re: New militant group unearthed in Afghanistan
Dan dari sumber langsung terpercaya dikatakan beberapa anggota HTI mendatangi Kedubes Afganistan di Jakarta meminta temen2nya yang ditahan di Afgan agar dibebaskan. Sekarang temen2 di WM bisa melihat kan, bagaimana arus pemikiran/intelektualisme/school of thought/gerakan seperti HTI ini berkaitan dengan daerah konflik/kekerasan, dan bagaimana unsur2 militan seperti Imam Samudera mengimport kekerasan itu ke negeri kita. Tentu saja kita tetep mesti kritis, obyektif dan konstruktif. Katakanlah misalnya, fakta bahwa Obama men-double-kan jumlah pasukan Amrik di Afganistan, merupakan keputusan yang bisa dipahami. Tapi juga merupakan fakta bahwa temen2 kita yang di Afgan yang dikirim untuk memantau pemilu di sana rada sebel melihat tentara Amrik petantang-petenteng dengan senjata canggihnya di sudut2 Kabul dan sekitarnya. Gimana orang Afgan sendiri, mungkin lebih sebel? Pertanyaan kita kepada admin Obama adalah, oke deh dobelin jumlah tentara. Tapi apa mereka mesti petantang petenteng dengan senjatanya dimana2? Kenapa nggak diisolir total saja di medan perang selatan, misalnya, dan tentara lain pake baju sipil di daerah damai, trus bikin acara dangdutan, konon orang Afgan seneng dangdut. Maksudnya pake cara2 yang lebih kreatif gitu loh, bukannya mengundang2 lagi sifat kekerasan yang ada dalam diri kita. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin lesta...@... wrote: Di copy dari: http://news-en.trend.az/world/afghanistan/1517355.html Lalu seorang teman berkomentar, Untung ya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) tidak melakukan gerakan militan, Saya pun menjawab: Bukannya mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk nantinya juga menggulingkan pemerintahan Indonesia yang syah? Hizbut Tahrir kan tidak mengenal partai politik, pemilu, demokrasi, dan segalanya yang dianggap tidak Islami itu:( Tapi bisa juga nanti HTI Indonesia bermain cantik, masuklah ke segala partai, pemerintahan, dantercapailah Daullah Islam sesuai versi mereka. Wassalam Lestari New militant group unearthed in Afghanistan 05.08.09 11:23 Afghan security apparatus have unearthed a new militant outfit fighting government in the post- Taliban nation, a private television channel reported Wednesday. The new militant group is Hizbul Tahrir. This group has activities in some provinces including Badakhshan, Kapisa and Kabul to sabotage the coming elections set for August 20, Tolo TV quoted National Security Directorate Chief Amrullah Salih as saying, reported Xinhua. The outfit, according to intelligence chief, is different from Taliban militants and insurgents loyal to dissident warlord Gulbudin Hekmatyar. Hizbul Tahrir or (Writing Party) has not been registered with the Ministry for Justice before, the official asserted. Taliban outfit and militants loyal to Hekmatyar-led radical Islamic Party Hizb-e-Islami have been fighting Afghan and international troops over the past seven years.
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta? - candii
Mau bertanya nich, kalau mendoakan baik kepada insan yang mempunyai pendapat seperti tersebut diatas kira - kira boleh engga ya ? boleh dong Pak Jan, itu namanya pak Jan malaikat...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote: Mia : Sehingga agama ini dinamakan candu oleh Marx, --- Janoko : Akhirnya tutup buku jua. Janoko sekarang jadi ngeh and understand kenapa Mia selalu berpendapat yang kaya ginu lah wong si Mia berpendapat seperti tersebut diatas ( Sehingga agama ini dinamakan candu oleh Marx ) Kalau dalam dunia pewayangan namanya masuk kotak . Seeelam. Note : Mau bertanya nich, kalau mendoakan baik kepada insan yang mempunyai pendapat seperti tersebut diatas kira - kira boleh engga ya ? -o0o-
[wanita-muslimah] Re: (Tanya) Butuh info ttg vegetarian
:-) Aku bingung ttg vegetarian ini, yang katanya nggak ada hubungannya dengan agama. Bukannya mba Mei bilang veggies itu nggak Islami? Kalau ribuan jutaan ummat Islam potong hewan qurban, gimana dengan promosi veggies ini? Bukannya sebelumnya Pak Ismail ini mengaitkan baju jilbab dengan agama, kalo saya nggak salah ingat? Tapi kok makanan nggak dihubungkan dengan agama yah? :-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: orang jepang di kepulauan okinawa adalah populasi dengan usia harapan hidup terpanjang di dunia lho. banyak yg makannya ikan dan umurnya banyak yg diatas 100 tahun. okinawa juga tempat asal muasalnya karate. yg saya permasalahkan sebenarnya bukan paus dan lumba lumbanya. pars pro toto dan totem pro parte saja. yg saya permasalahkan pembagian makhluk bernyawa dan tidak bernyawa, pembagian tumbuhan dan hewan itu. yg terus terang ala agama hindu dan budha. ada tumbuhan seperti kantong semar, yg justru makan hewan dan menghisap darah dan melumat daging hewan. apa ini makhluk tak berjiwa juga ? terus teripang, bintang laut, terung laut, itu termasuk tumbuhan atau hewan ... hehehe bintang laut juga menghisap darah (baca : cairan tubuh) mangsanya lho. 2009/8/4 istiaji sutopo issut...@...: 04 Agustus 2009 22:15 Bismillaahir rahmaanir rahiim. As salaamu'alaikum wr. wb. Pak Condro, sekali lagi kami jelaskan, vegetarian tidak ada hubungan dengan agama apalagi Sunnah Nabi, juga perkara haram-halalnya tidak ada, selama bukan daging babi dan anjing ( binatang buas ) . Itu Ilmu Allah swt. yang diturunkan setelah Zaman Nabi dan Para Sahabat, kepada siapa saja yang Allah swt. kehendaki untuk kebaikan manusia di akhir zaman ini yaitu dalam bentuk ilham namanya . Yang mau percaya vegetarian ini silakan, karena perlu keyakinan dengan berbagai keterangan yang diberikan dan pengalaman2 riel yang terjadi. Kalau bicara ikan Paus dan Hiu mungkin ada ilmu Allah swt. yang diturunkan pada salah satu golongan manusia .. tetapi yang jelas mereka daging hewan semua, meski sehat atau panjang umur atau apapun, tetap tidak memenuhi kriteria vegetarian, apakah memang sudah dibuktikan panjang umur makan daging hiu misalnya ?. Bisa saja itu promosi untuk menarik uang dari konsumer2 tertentu yang royal. Kalau menurut kami tinggalkan saja itu ikan Paus atau Hiu yang mboten2 saja .. masih banyak ikan2 lain yang lezat seperti ikan2 Indonesia dilaut dalam ( kerapu, dll ) gurameh goreng kering, ikan mas dll. Tetapi sungguh jelas dan tegas makan tumbuh2an lebih terbuktikan kebaikan2 didalamnya, dari pengalaman2 yang ada, sederhana simple murah meriah tinggal kita ibadah baik2 kepada Allah swt . sudah lah ..buat apa repot2 makan sederhana saja yang penting sehat. Eh tapi maaf dan maaf, tidak memaksa lho .. silakan pilih sendiri maunya apa .. nasi pake kambing, sotong atau tempe dan lalapan mau vegetarian atau hantam kromo saja semua makanan yang lezat ha ha ha .. Demikian mohon maaf bila saya khilaf, yang Maha Benar hanyalah Allah swt. Wa'assalaamu'laikum wr.wb. / Ismail --- On Tue, 4/8/09, Ari Condro masar...@... wrote: From: Ari Condro masar...@... Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: (Tanya) Butuh info ttg vegetarian To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, 4 August, 2009, 11:06 AM kalau menurut ajaran agama yahudi dan kristen, makan udang, cumi cumi, kepiting itu termasuk haram lho. mungkin karena kolesterolnya itu. tapi kok nggak termasuk yg diharamkan oleh islam yah. mosok nabi kelolosan aturan penting dalam dua agama tua itu. atau karena makkah dan madinah jauh dari laut, jadi lupa dibahas ? kalo kerang protein tinggi dan kolesterol sehat deh, sama kayak badan ikan. tapi kalo kepala ikan apalagi di gulai pakai santan, itu kolesterol jelek. katanya ... huahahahha tapi orang maksar masih lanjut aja tuh makan ulujuku alias kepala ikan. pak hmna mana nih ? mau tanya tempat ulujuku yg paling maknyusss :p 2009/8/4 istiaji sutopo issut...@...: Kalau yang namanya seafood, tetapi maksud kami khususnya : udang, sotong, kerang, kepiting wah wah itu yang paling bahaya tapi justru ujian berat karena paling enak, dengan kolesterol paling dahsyat . apalagi cumi2 dan kepiting .. -- salam, Ari === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Saya biasanya nggak pernah berkomentar kepada ortu gimana mendidik anaknya, karena saya termasuk ortu yang 'speechless'. Tapi suatu ketika saya nggak bisa menahan diri. Kerabat saya yang salafi yang tinggal di Amrik, kawin dengan orang hitam Amrik, suatu hari berkunjung ke rumahku. Dia pake cadar/burqa hitam2, tapi anaknya yang laki2 dan perempuan biasa aja bajunya, bahkan anak perempuannya yang usia 8 tahunan, pakaiannya model andro tomboy untuk ukuran orang Indonesia. So saya tanya kenapa anak perempuannya nggak berjilbab/cadar. Dia bilang, terserah saja dengan anaknya nanti. Kerabatku ini nggak menyekolahkan anak2nya di sekolah di Amrik, tapi mendidik anak2nya di rumah. Dibolehkan oleh peraturan setempat, tapi dia mesti ambil sertifikasi guru. Komputer dan internet di rumah sangat membantu, kata ibunya, untuk ganti sosialisasi. Yah, US is such a great country, yang mensupport komunitas muslim sedemikian rupa sehingga rata2 mereka bisa mencapai kesejahteraan ekonomi/sosial yang melebihi komunitas muslim di negara2 lain. Anak kerabat saya yang di Indonesia tinggal dekat rumah, sejak bayi keliatan cerdas dan rada pemberontak. Sebelum sekolah dia sudah hapal ayat2 quran, dan ibunya bangga sekali. Sangat expressif, lincah tomboy dsb, sehingga saya yang kepingin punya anak perempuan nyaris mengekpressikan keinginanku untuk mengadopsi balita ini, yang tentu saja nggak mungkin karena anak itu anak tunggal, dan walaupun kehidupan mereka pas2an kalau bukan miskin. Ibunya bilang dia sering mencampakkan jilbabnya, jadi mesti dipaksain/dibiasakan. Anak ini meraih bintang kelas terus selama SD, tapi Ibunya bilang anak ini mesti masuk madrasah tsanawiyah. Sekarang anak itu berangkat remaja, tapi saya nggak mengenali kepribadiannya. Begitu pendiam, muram tapi non expressif, prestasi sekolah biasa saja kalau nggak tertinggal, dan egois terhadap ortunya, misalnya menuntut dua hp dipegangnya sendiri, padahal ortunya nggak pegang hp sama sekali - membuat saya sulit menghubungi mereka. Anak2 menuntut punya hp mungkin fenomena jaman, tapi sampai pegang dua sedangkan ortunya nggak pegang, itu kan keterlaluan. Teman saya dosen di Bandung, anaknya sejak kecil di sekolah Islam dan harus berjilbab kapan saja. Lama-lama kuatir anaknya kok jadi posesif terhadap jilbab, keluar rumah sedetik saja nggak mau tanpa jilbab, akhirnya anaknya dipindahkan ke sekolah negeri. Sekarang anak itu biasa saja, tetep berjilbab kalo sekolah, tapi nggak sepanjang waktu, dan nggak paranoia. Sudah menganut falsafah buka-tutup jilbab :-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@... wrote: Ini ganti topik lagi ya.. masalah mendidik anak... Mendidik anak itu ya memang kewajiban orang tuanya. Pendidikan itu pada dasarnya kan tujuannya men-shape behaviour-nya anak ke arah yang baik, menurut nilai-nilai yang dianut. Jadi pasti di dalamnya ada unsur paksaan (saya kasih tanda kutip, supaya mengerti bahwa ini memiliki arti yang khusus). Nah, teknik memaksa (baca : mendidik) anak itu memang harus dipelajari, supaya anak bisa mendapat kesadaran dan termotivasi untuk mengikuti nilai-nilai yang baik, sebagaimana yang di-believe ortunya. Idealnya kan begitu mas.. bukan didiemin aja, trus mengharapkan ada yang jeng jeng meng-enlighten anak kita.. Kalau saya lihat yang jadi aneh pake acara lari dari ortu dsb itu kebanyakan memang karena hubungan ortu dan anak yang kurang harmonis, dan cara ortu mendidik anak dengan kurang pas. Ada juga sih yang ajaib karena ortunya membiarkan anak mengikuti kata hatinya, mencari jati dirinya sendiri.. Mudah-mudahan kita semua menjadi ortu yang diberi kemampuan dan kekuatan untuk menshape behaviour anak kita ke arah yang diridhoi-Nya. Amiin. ** Masih struggling untuk jadi ortu seperti itu nih** Wallahua'lam Wassalaam, --Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro Sent: Tuesday, August 04, 2009 10:24 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - aku sih memposisikan diri tidak memaksa anak untuk berjilbab, supaya anak tidak merasa tertekan sejak kecil. kalaupun nanti besarnya dia jadi aktipis, enlightened dan memilih berjilbab dan berjubah, ane fine fine aja. biar dia memilih berjilbab karena kesadaran pribadi. dan biar dia komitmen dengan pilihannya itu. kayak ibunya, huehehhe :p soalnya udah capek lihat anak yg memberontak karena didik dengan cara kungkungan keras. dari yg berjilbab dan merokok, nanem ganja, sampai yg pergaulannya parah banget atau sebaliknya bercadar ekstrim, jadi super duper kaku gak gaul dengan orang sekitar atau ikutan aliran yg aneh banget, pakai acara lari dari orang tua dan seterusnya. capek hati melihatnya. apalagi ketika ujung ujungnya, motivasi permberontakannya karena ingin lari dari
[wanita-muslimah] Re: Istri-istri si Nurdin Teroris (bagian 2)
Seru juga baca ttg isteri2 NMT yang diposting mba Rita dan Mba Mei ini. terusin ya, bukannya ada 4 isterinya? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt rita...@... wrote: sumber :http://www.tempointeraktif.com/khusus/selusur/memburu.noor.din/3a.php PADA mulanya adalah sebuah pertanyaan, Apakah kamu bersedia menjadi istri saya? Yang bertanya adalah seorang lelaki yang mengaku bernama Abdurrachman. Yang ditanya, perempuan lugu bercadar bernama Munfiatun, menjawab bahwa ia butuh waktu satu pekan untuk berkonsultasi dengan keluarga.
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Dulu di milis PKS saja didiskusikan ttg bom bunuh diri, katanya bukan bunuh diri tapi metode mati syahid saja, kira2 gitu. Sekarang diskusi model gini mungkin internal saja, mereka menahan diri untuk nggak secara publik diskusi ttg ini. Ada artikel yang menjelaskan fenomena militansi seperti ini secara psikologis. Manusia yang berdarah daging ini mempunyai ego kemanusiaan yang punya mekanisme mengelola kesakitan (pain) yang datang bertubi2 pada dirinya. Catatan, kesakitan itu nggak harus selalu nyata bener datang ke dirinya, tapi bisa juga berupa persepsi2 yang datang ke dirinya. Persepsi kesakitan yang nggak mampu dikelola diproyeksikan ke ego lain ( saya pribadi menyebutnya ego setan/malaikat, dan setan adalah malaikat yang sesat- falling angel). Apabila ego ini menjadi tumbuh lebih besar dari ego kemanusiaan yang darah daging ini, maka diapun mendominasi, sehingga manusia ini melihat segala sesuatunya dari sudut pandang ego yang ini. Dan nggak ada persepsi yang lebih kuat selain kesakitan2 yang mengatasnamakan agama. Sehingga agama ini dinamakan candu oleh Marx, dan Karen Armstrong bilang agama yang datang ke lapisan awam kehilangan sebagian ruhnya. Demikianlah kesakitan2 atas nama agama mencandui ego setan pembom bunuh diri ini. Saya bilang ego setan, karena kalau itu ego malaikat, maka dia akan melakukan kebalikannya, yaitu nggak mau tau tentang kesakitan ini because everything is alright. Konon kata Quran bahwa (ego) manusia itu lebih mulia dibandingkan dengan (ego) malaikat maupun setan, karena manusia diajarkan nama-nama. Artinya menerima kenyataan tentang kesakitan2 itu, mengelolanya, menghadapinya, hidup dengan kesakitan2 itu akan lebih memanusiakan kita. Kebanyakan kita kadang menjadi ego setan, kadang malaikat, tapi pada akhirnya kita berusaha menjadi manusia. So silakan menganalisa (ego) Janoko berdasarkan psikoanalisis ini hehehe... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: iya, tapi itu baru katanya lho soalnya saya sendiri juga belum bisa membuktikan anyway, kalau dalam agama kan juga dibilang bahwa bunuh diri hukumnya dosa dan masuk neraka so saya nggak habis pikir dengan jalan pikiran mereka yang menggunakan bom bunuh diri untuk melawan orang yang mereka anggap sebagai musuh salam, -- wikan 2009/8/3 sunny am...@...: Sudah mati baru dapat 72 bidadari?
[wanita-muslimah] Re: Diskusi Ramadhan Komunitas Salihara 2009 M/1430 H
Rada bingung dengan frase 'sejarah sebagai fragmen yang terpisah-pisah', mungkin maksutnya 'berkelanjutan/berkesinambungan' dalam arti fenomenanya 'terpisah' tapi hikmah pelajarannya berkelanjutan. Apa istilah yang lebih ok ya? sejarah sebagai takdir kreatif? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MGR indun...@... wrote: Salihara Menyambut Ramadhan 1430 H Agustus dan September 2009 Pintu-Pintu Islam Selasa, 25 Agustus 2009, 18:30 WIB Islam, Sejarah dan Konsep Waktu Ismail Fajrie Alatas (Mahasiswa doktoral sejarah dan antropologi di University of MichiganâAnn Arbor, Michigan, Amerika Serikat). Akhmad Sahal (Mahasiswa doktoral ilmu politik di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat dan Peneliti di Freedom Institute Jakarta) Rabu, 26 Agustus 2009, 18:30 WIB Islam dan Islamofobia di Eropa Ulil Abshar-Abdalla (Mahasiswa doktoral di Harvard University, Amerika Serikat) dan Hambali Maksum (Imam masjid Indonesia di Den Haag, Belanda). Rabu, 02 September 2009, 18:30 WIB Dua Musik Islami dari Sumatra Nyak âUbietâ Ina Raseuki (penyanyi, dan Doktor dari University of WisconsinâMadison, Amerika Serikat). Sinopsis Menyambut Bulan Ramadhan tahun 1430 Hijriyah ini Komunitas Salihara akan menyelenggarakan serangkaian diskusi dengan tema âPintu-Pintu Islamâ. Islam sebagai keyakinan memiliki manifestasi dalam budaya manusia. Tak hanya ada satu pintu menuju Islam. Keanekaragaman jalur masuk memberikan pengalaman tersendiri yang merupakan kekayaan bagi Islam. Di sinilah Islam hadir tidak dalam bentuknya yang monolitik, melainkan selalu tampak sebagai wujud yang pluralistik. Dalam rangkaian diskusi ini, akan ditemukan kemajemukan Islam itu melalui sejumlah kajian: kajian alternatif terhadap sejarah dan konsep tentang waktu, kajian terhadap praktek Islam di sejumlah kawasan Barat, serta kajian akan sifat Islami dalam musik. Selasa, 25 Agustus 2009, 18:30 WIB Islam, Sejarah dan Konsep Waktu Ismail Fajrie Alatas (Mahasiswa doktoral sejarah dan antropologi di University of MichiganâAnn Arbor, Michigan, Amerika Serikat). Akhmad Sahal (Mahasiswa doktoral ilmu politik di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat dan Peneliti di Freedom Institute Jakarta) Ismail Fajrie Alatas akan meninjau ulang konsep waktu dalam kajian sejarah di ranah antropologi sejarah; ia hendak menghadirkan sebuah kajian alternatif yang terhadap apa yang disebut sebagai modernitas. Fajrie tidak melihat sejarah sebagai kesatuan-alur-waktu yang teratur-kronologis namun sebagai fragmen yang terpisah-pisah. Fajrie mengandaikan bila 11 bulan lainnya yang dominan dalam kehidupan kita sebagai modernitas, maka bulan Ramadhan ini sebagai bulan yang menyimpan tawaran, alternatif dan kritik. Fajrie akan mengulas ide dari Walter Benjamin. Sementara Sahal akan membandingkan kritik Benjamin tentang sejarah dan waktu modern dengan konsep teologi politik Carl Schmitt dalam antiliberalismenya. Komparasi ini menarik bukan hanya karena Benjamin yang Yahudi adalah pengagum Schmitt yang Nazi. Tapi lebih dari itu, pemikiran Schmitt tentang decisionalism dan klaimnya bahwa konsep modern adalah teologi yang tersekulerkanâbanyak mempengarudi Benjamin.    Rabu, 26 Agustus 2009, 18:30 WIB Islam dan Islamofobia di Eropa Ulil Abshar-Abdalla (Mahasiswa doktoral di Harvard University, Amerika Serikat) dan Hambali Maksum (Imam masjid Indonesia di Den Haag, Belanda). Islam hadir dalam bentuknya yang majemuk karena perbedaan konteksnya. Melalui studi tentang kehidupan Islam di sejumlah kawasan akan tampak keunikan Islam ituâIslam yang ada di Timur Tengah, Asia Selatan dan Tenggara, hingga Islam yang berada di Eropa (Barat). Kehidupan Islam di wilayah-wilayah itu sering mengundang stereotipe hingga fobia. Bagaimana sesungguhnya tanggapan masyarakat non-muslim, misalnya di Belanda dan Amerika Serikat, yang sering memiliki pemahaman yang keliru terhadap Islam, seperti di Belanda dan Amerika? Rabu, 02 September 2009, 18:30 WIB Dua Musik Islami dari Sumatra Nyak âUbietâ Ina Raseuki (penyanyi, dan Doktor dari University of WisconsinâMadison, Amerika Serikat). Nyak âUbietâ Ina Raseuki baru saja menyelesaikan disertasinya yang berjudul âBeing Islamic in Music: Two Contemporary Genres from Sumatraâ di bidang etnomusikologi. Ubiet meneliti dua genre musik, yang satu bersifat populer dan yang lain âtradisionalâ, yang disebut sebagai musik Islami baik oleh pelaku maupun lingkungan masyarakatnya. Melalui kajian musik ini, Ubiet menemukan kehadiran Islam yang lain. Musik dari Aceh dan Jambi tersebut menunjukkan kompleksitas hubungan antara sumber penciptaan, klaim keislaman dan keberlanjutan musik itu sendiri. Diskusi ini terbuka untuk umum, bagi yang berpuasa akan disediakan bukan puasa alakadarnya. http://www.facebook.com/event.php?eid=125289979312ref=mf Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Aaei, jadi gimana: 1. Kita sama2 setuju menutup aurat wajib. Ok, cek. Menurut Aa, yang nggak berjilbab apakah sudah menutup auratnya atau nggak? Please cek. 2. Menurut Aa di posting sebelumnya, nenek-nenek yang pake jilbab itu mendapatkan hidayah, tapi di bawah bilang jilbab bukan ukuran seseorang dapet hidayah. Ini gimana? 3. Mengenai macam2 musafir itu dimengerti, terimakasih atas penjelasannya. Yang saya tanyakan sebelumnya, apa maksudnya ketika nggak solat berpakaian seperti orang gila, tapi waktu solat pakaiannya bersih? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote: Kawan, kalo kita melihat dari luar memang kita akan sulit untuk mengerti apalagi kalo pikiran sering negatif pada orang lain (tidak terlatih untuk melihat jelas). pasti kita akan banyak curiga pada siapapun juga.(maaf) kita memang sering terpaku pada penampilan, wajar jika sering tertipu. sebagaimana komunitas lain, para musafir juga terbagi-bagi menjadi beberapa jenis manusia. 1. Ada musafir yang memang dia melakukan suatu perjalanan dengan niat melatih diri, melatih mental, kesabaran dan pengamalan ilmu agama. karena ga mungkin kita bisa sabar bila tidak ada yang menghina, tidak ada yang mencaci, memfitnah, dll. tidak mungkin kita bisa menjadi manusia syukur bila kita ga melatih diri untuk tidak membuang rezeki walalu hanya sebutir. menumbuhkan rasa qona-ah tawadlu menghilangkan keegoisan diri jelas perlu riyadoh, ada yg ringan juga ada yg berat. tidak jarang para musafir ini adalah anak kyai. ato santri utama di sebuah pondok pesantren. bisa dibedakan musafir beneran dan musafir gila yaitu dari kuku dia bersih. para musafir ini biasanya ada di tempat-tempat ziarah. tapi ada juga yg sengaja ngegembel di kota. Jangan salah para kyai kesohor juga pada jenis musafir beneran suka minta didoakan agar lebih berkah. 2. Ada juga musafir munafik dan jahat tukang nipu. melakukan perjalanan untuk cari mangsa. 3. Ada yang memang orang stress ato gila beneran. Ini yg perlu dikasihani. 4. ada gembel yg memang sengaja untuk cari duit ya pengemis itulah, tkg palak, pengamen, anak jalanan. Mama mia yg selalu manis, dikit-dikit we atuh, rambut memang mahkota wanita tapi apapun alasannya ya seyogyanya ditutup juga bagian lain. kreatif aja gimana caranya biar ga rusak, cari kain yg bagus, enak dipake, modis ga bikin rusak rambut, badan. ga selalu harus jilbab. ajaran ga usah dibikin repot. yg masih gadis, dan masih seksi masa kalah ma nenek-nenek mau tutup aurat, he...he..he.. Apapun alasannya alangkah baiknya jika didasarkan pada sikap Lillahita'ala. Aduh jadi malu ma Pak Cojim. Pie kabare pak Cojim? Jilbab bukan ukuran seseorang dapet hidayah, karena banyak juga yang berjilbab kelakukannya masih kayak syetan. (maaf agak kasar). Hidayah itu adanya pada seseorang yg mau intropeksi diri memperbaiki diri karena orang yg intropeksi diri itu selalu : 1. Menghargai orang lain, 2. ga sombong dan ga merasa lebih dari orang lain 3. tepo seliro dan ga mudah tersinggung. 4. selalu melihat ke dalam, ga pernah menyalahkan orang lain. 5. dll. Salam manis, Dendi --- On Wed, 7/29/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 29, 2009, 10:59 AM gue kok malah curiga sama orang2 pengemis gitu kan suka menyamar biasanya dia pake baju rapi atau biasa lha tiba giliran berdinas atau jadi pengemis dia tukar baju jadi pengemis, bajunya acak2-an dan serabutan penampilannya dibikin memelas gitulah salam, -- wikan 2009/7/29 Mia al...@yahoo. com: Pak Dendi, iya di WM ini kita memang setuju menutup aurat itu wajib, secara kifayah maupun personal. Yang kifayah, yang pake jilbab, yang nggak pake jilbab. Yang personal, yang pingin memperlihatkan rambutnya yang sunsilk -- bukan aurat, yang malu nutupin rambutnya ubanan--- aurat, yang pingin memperlihatkan pinggangnya yang ramping --- bukan aurat, yang ingin menyembunyikan perutnya yang ndut --- aurat. Bebas aja, yang penting aurat itu ditutupin toh? Tapi saya nggak ngerti cerita tentang musafir itu, kok bisa berpakaian kayak orang gila tapi waktu solat bersih...maksutnya gimana ya? Apa nenek2 diharapkan menutup aurat i.e. berjilbab gitu? Jangan kelewatan dong Pak Dendi, kok orang sudah nenek2 malah dibikin susah? Nenek sayang, nenek mendapatkan hidayah kalau nenek berjilbab... gitu? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Terimakasih sama2 mbak Yulia. Saya cuma menandakan saja bahwa mba Yulia dan mba Herni ada irisannya, walaupun yang satu berjilbab yang satu nggak, yaitu saling mengharap manfaat yang baik. Itulah yang lebih penting lebih dari sekedar jilbabnya, iya kan? - Aaei (Dendikeren) juga menyimpulkan ini kalo saya nggak salah paham. Dalam kehidupan sehari2 kita sudah membuktikan kerukunan ini, hanya saja di milis nan maya ini kita dibatasi dengan kata2. Namun kata2 adalah simbol yang adidaya, karena walaupun milis membatasi fisik kita, kata2 bisa mengantarkan kita ke empati, demikian kira2 postingannya Pak Agussyafii ttg empati. Mungkin kita bisa berempati kepada situasi Herni yang sudah melalui buka-tutup jilbab. Mirip ketika mba Yulia cerita ttg pengalaman pribadi berjilbab, begitu menyentuh Arcon sampe dia tercingkrang2 - maksutku ceritain pengalamannya bercingkrang..:-) Empati adalah soft power yang memungkinkan pintu2 terbuka untuk kita sendiri dan orang lain. Misalnya, ini misalnya saja. Dalam penceritaan pengalaman mba Yulia, mula2 mba Yulia berjilbab karena situasi atau niat tertentu - yang menyentuh Arcon... Satu pintu terbuka. Lalu mba Yulia membuka satu pintu lagi yang membuat tindakan berjilbab itu menjadi bentuk keyakinan, bahwa berjilbab itu wajib. Mba Herni juga melalui pintu2 itu, termasuk keyakinannya bahwa pintu pilihannya adalah dengan menanggalkan jilbabnya. Orang yang saling berempati meyakinkan bahwa satu pintu lagi yang akan dibuka, akan mempertemukan mereka ke ruang rapat...eh, maksutku akan mempertemukan mereka dalam irisan yang aku bilang di atas, yaitu doa dan manfaat itu. Di ruang ini, jilbab or no jilbab is no matter. Kembali ke alam nyata, dalam kehidupan sehari-hari faktanya kebanyakan kita cenderung netral, rukun dan berharap baik - hanya saja politik jilbab sering menyeret kita ke persepsi yang salah, yang menghalangi kita dari realitas yang berlangsung. Nah, adalah gunanya di milis ini kita berdiskusi atau saling curhat, untuk meluruskan persepsi yang salah itu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yu...@... wrote: amin...terima kasih mba Mia utk doanya... saya yakin semua yang terdapat dalam Al Quran pasti bermanfaat bagi hambaNya, seperti kewajiban muslimah utk berjilbab, oleh karena itu mari kita bersama2 melaksanakan perintahNya menjauhi laranganNya, karena dengan begitu Allah SWT pasti akan memberi kemudahan bagi kita di dunia keselamatan di akhirat kelak...amin. Love Lya Mia al...@... Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 07/28/2009 07:04 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Jilbab itu wajib bagi mba Yulia, juga oke dong. Sehingga doa kita menjadi: Ya Allah, mudahkan urusan bagi teman2 kita yang berjilbab maupun yang nggak, sehingga tercapai manfaat yang mereka inginkan. Amin Saya kira doa ini lebih baik, karena memberi ruang buat mba Herni, buat mba Yulia, buat semuanya dan berharap baik dari mereka. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, YULIA@ wrote: Assalamualaikum wr wb Utk seorang muslimah yang tau bahwa mengenakan jilbab adalah WAJIB hukumnya : Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat... Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya... (An Nuur:30,31) Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk menutup aurat. Mengapa aurat itu penting? Hal itu dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab 59: Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Al Ahzab:59) Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan. Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah perlindungan tapi utk ikhlas berjilbab di perlukan kesadaran niat yang besar dari muslimah itu sendiri, oleh karena itu saya pribadi berdoa semoga saudari2 yang belum berjilbab agar Allah SWT sentuh hati nuraninya utk ikhlas berjilbab yang memang suatu kewajiban bagi seorang muslimah amin. Love Lya Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 07/28/2009 11:00 AM Please respond to wanita-muslimah
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Ayo makan-makan! (Arcon lagi diet...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: kalo mmg imam samudra itu saudara seiman putri... artinya adalah FAKTA bahwa imam samudra, seorang muslim, itu pembom... jadi yang melekatkan stigma itu orang muslim itu pembom itu muslim yang mana? - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 29, 2009 3:43 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
[wanita-muslimah] Re: Intelijen
hahahaha...lucuuu.. berarti bukan Pres Pandir after all, tapi Mr. Strategic van Pre-emptive Strike...yang bisa dipelesetin empty strike...so we are back to pandir..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sutan Paruik Gadang kang_ha...@... wrote: Pukul delapan pagi Presiden kembali melakukan jumpa pers. Seperti saudara-saudara ketahui, hari ini tetap hari Rabu. Artinya jajaran aparat keamanan kita berhasil menggagalkan usaha makar. Kita berhasil melakukan antisipasi. Peringatan yang saya berikan dua hari yang lalu agaknya membuat para drakula yang hendak mengkhianati perjuangan bangsa kita menjadi takut. Boleh jadi mereka membatalkan niatnya, karena melihat rakyat begitu bersatu padu, setia kepada pemerintahan saya. Untuk itu saya ucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh rakyat. http://berbual.com
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Pak Dendi, iya di WM ini kita memang setuju menutup aurat itu wajib, secara kifayah maupun personal. Yang kifayah, yang pake jilbab, yang nggak pake jilbab. Yang personal, yang pingin memperlihatkan rambutnya yang sunsilk -- bukan aurat, yang malu nutupin rambutnya ubanan--- aurat, yang pingin memperlihatkan pinggangnya yang ramping --- bukan aurat, yang ingin menyembunyikan perutnya yang ndut --- aurat. Bebas aja, yang penting aurat itu ditutupin toh? Tapi saya nggak ngerti cerita tentang musafir itu, kok bisa berpakaian kayak orang gila tapi waktu solat bersih...maksutnya gimana ya? Apa nenek2 diharapkan menutup aurat i.e. berjilbab gitu? Jangan kelewatan dong Pak Dendi, kok orang sudah nenek2 malah dibikin susah? Nenek sayang, nenek mendapatkan hidayah kalau nenek berjilbab...gitu? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote: Assalamu'alaikum, Wah rame juga neh. kalo mbak mia yg comment, sy jadi cerewet lagi.. duh kangen mbak. btw kalo janoko teh Mbak intan bukan seh? Menutup aurat itu yang wajib, apapun bentuknya ya terserah sesuai kondisi. Menutup aurat itu bukan berarti harus arabisasi. Yang paling penting adalah mari kita sama-sama memperbaiki ibadah kita, jangan lagi ada keusilan dan merasa neh gue yg sudah pake jilbab lebih baik dari elo yg ga pake jilbab. penilaian ibadah adalah hak perogatif Alloh. Sy sering berjumpa dengan para musafir, secara pakaian sangat dekil, bahkan sulit dibedakan apa dia orang gila asli ato bukan, makan pun kadang bekas-bekas orang lain yg dibuang. tapi ketika datang waktu shalat, subhanalloh sy ga kenal lagi dengan mereka, begitu bersih, begitu tenang, dan banyak sekali hal yang kita ga tau dan mengerti dalam hidup ini. Sy mengaku beriman pd Alloh tapi ternyata setelah direnungkan iman sy tidak sampai yakin. sy ngomong harus sabar pada orang lain tp ternyata pelajaran kesabaran pun tidak pernah lulus. So apalah arti sebuah penampilan jika hati ini juga tidak terpelihara dengan baik. ideal memang jika semuanya seimbang. sedikit-sedikit aja... siapa tau ketika gadis ga mau menutup aurat eh ternyata setelah nenek-nenek hidayah datang dan mau menutup aurat. luar bagus dalam pun ok ato luar ok dalam keriput..he...he...he Salam manis, Dendi
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Mba Puteri ini sepertinya diskusinya model Janoko y?a..oke de. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: kuciwa karena kita memang sebenarnya g tau siapa dalangnya hehehehe.so the keyword is...who? islam or not? :putri --- On Mon, 7/27/09, Mia al...@... wrote: From: Mia al...@... Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, July 27, 2009, 7:53 AM Di paragraf pertama mba Puteri bilang ..muslim nggak mungkin ngelakuin hal yang mudharat bagi alam... Eh, di paragraf selanjutnya bilang g cuma orang yg mengaku islam yg punya kapasitas seperti itu.. wah, penonton kuciwa deh.. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ ... wrote: om wikan said: itu kan perasaan orang islam saja :putri justru karena kita muslim kan kita harusnya lebh yakin kalo muslim g mungkin ngelakuin hal yang mudharat bagi alam justru karena kita muslim kita harusnya sedih om ketika agama kita dikotori oleh stigma2 yang jelek atau jangan2 om wikan bukan muslim? tante mia said: Kemudian kalau Puteri mengakui ada orang Islam yang memang punya kapasitas melakukan itu, merupakan big step. Selanjutnya pro-aktif menolak aksi teror dan menganjurkan kebaikan. :putri g cuma orang yg mengaku islam yg punya kapasitas seperti itu tante, siapapun bisa bahkan tante juga bisa ^_^ om arcon said: di papua teroris kayaknya nggak dikaitkan sama orang islam, putri pindah ke papua saja ? atau dulu waktu gam masih aktif dan bikin teror di mana mana, menurut putri, teror mereka dinisbatkan ke muslimnya atau ke gam nya ? :putri lha iya, tapi kenapa media2 besar tidak mengangkat dan PBB, dunia, tidak begitu ngeh dengan isue teroris papua dibanding teroris dengan label islam apa ini cuma karena g ngait sm kepentingan asing? setahu putri teroris papua juga didanai oleh pihak asing GAM hehehekarena GAM itu aceh dan aceh identik dengan islam kayanya g perlu bercerita terlalu banyak untuk mengatakan bahwa GAM-ACEH-Islam pemberontak nyambung? kalo boleh putri tau nih Om Arcon dpt info drmana kalo GAM Itu bikin teror dan mengacau? kalo emang GAM itu bikin teror, g mungkin sebagian besar rakyat aceh cinta mati dan memilih PRA di Pemilu legislatif kmrn om abdul Mu'idz: Di Denpasar yang mayoritas hindu, tidak begitu menyudutkan orang islam terkait berita bom marriot dan ritz carlton di Jakarta. :putri pengalaman om, waktu ke BALI putri dipelototin dari atas sampe kaki waktu di hotel emang dia pikir putri alien? teroris? di pintu masuk MALL putri diperiksa detektor logam BERKALI-KALI sampe harus ngeluarin isi ransel. putri ngerasa jd aneh di negeri sendiri, padahal ini indonesia lho best regards [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Jilbab itu wajib bagi mba Yulia, juga oke dong. Sehingga doa kita menjadi: Ya Allah, mudahkan urusan bagi teman2 kita yang berjilbab maupun yang nggak, sehingga tercapai manfaat yang mereka inginkan. Amin Saya kira doa ini lebih baik, karena memberi ruang buat mba Herni, buat mba Yulia, buat semuanya dan berharap baik dari mereka. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yu...@... wrote: Assalamualaikum wr wb Utk seorang muslimah yang tau bahwa mengenakan jilbab adalah WAJIB hukumnya : Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat... Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya... (An Nuur:30,31) Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk menutup aurat. Mengapa aurat itu penting? Hal itu dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab 59: Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Al Ahzab:59) Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan. Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah perlindungan tapi utk ikhlas berjilbab di perlukan kesadaran niat yang besar dari muslimah itu sendiri, oleh karena itu saya pribadi berdoa semoga saudari2 yang belum berjilbab agar Allah SWT sentuh hati nuraninya utk ikhlas berjilbab yang memang suatu kewajiban bagi seorang muslimah amin. Love Lya Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 07/28/2009 11:00 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Teori dimana-mana gampang utk diucapkan, mbak. Pengalamanku gak pake jilbab, pake, gak pake lagi... satu hal yg pasti, dihujat terus :) Mungkin karena mind-set nya tidak berubah ya. Jilbab bukan faktor hehe. Ada hal-hal mendasar yg tidak berubah, betapapun tampilan luar berubah :) Waktu saya berjilbab, saya gak pernah usil ma perempuan lain. Dulu, sempat ada anggota milis yg enggan utk ikutan jalan2, khawatir tidak diterima karena tidak berjilbab. Buat saya, pandangan spt itu lucu. Berarti belum kenal orang2 WM, hehe... Buat saya, jilbab adalah pilihan. Gak peduli lah orang mau pake jilbab atau gak. Saya insya Allah gak pernah prejudice ma orang. Kalau liat cewe seksi, kalo badannya emang bagus, kok bisa ya badan sebagus itu? kalau badannya tidak bagus, wah, PD bener ya. Dua2nya patut ditiru, hehe. Bisa merawat badan dan punya PD yg ok :) Lantas waktu buka pun, ada teman yg konsultasi nanya2 soal keinginan buka jilbab. Saya bilang, itu jawaban (dan keputusan) yg harus kamu tanya dan pikir sendiri. Jangan tanya orang lain, apalagi tanya gue hehehe.. Jadi saya gak bilang apa2. Buat saya, jilbab masih sebuah pilihan. Tapi saya rasa kita tidak mampu lepas dari situasi sosial yang masih kuat dng politisasi jilbab, baik yg tradisional-konservatif atau mainstream atau apalah dng yg liberal dng tingkatannya (dari yg moderat sampai ekstrem). Kalau pandangan yg tradisional-konservatif-mainstream mungkin sudah terwakili dlm diskusi sebelumnya, namun kadang2 orang liberal juga suka kepeleset ngomong, hehe. Mereka tentu saja berpandangan jilbab itu pilihan. Tapi pada moment2 tertentu suka kepeleset, tanpa sadar membedakan antara yg berjilbab dng yg tidak berjilbab... sbg sebuah simbol progresif/kritis dng yg 'kolot/tradisional'. Beberapa kali kejadian soalnya, baca di milisnya aja sih hehe.. Pengalaman saya sendiri, mau berjilbab atau tidak, saya selalu terjebak dalam dua dunia. Tradisional gak, liberal juga gak. Hehehe.. Berjilbab ataupun tidak, perempuan selalu terjebak dalam kondisi ini. Jarang dilihat sbg sebuah pribadi yg utuh. Kadang2 kangen juga ma jilbab, tapi masih mengingat pengalaman tidak nyaman waktu pake dulu. Soalnya, kalau berjilbab, auranya keluar. Dan terus terang, saya gak tahan dampak lanjutannya hehehe. Lucu juga sebenarnya. Makna berjilbab, konon katanya adalah menyembunyikan... tapi kok yg terjadi sebaliknya ya? Jadi lebih keliatan menonjol, gitu :D. Aku gak suka menjadi yg menonjol2 kecuali makanan :) Dan pengalaman pribadi, waktu pake jilbab sih lebih nakal. Justru pas buka sekarang relatif lebih baik dan alim. Tapi mana ada yg percaya? :D Mungkin memang lebih baik
[wanita-muslimah] anggota WM di afganistan
Salah satu anggota WM lagi ditugaskan memantau pemilu di Afgan. Kita doakan semoga tugasnya lancar, aman dan sentosa. Amin. Katanya orang Indonesia di sana dihormatin, karena Taleban banyak juga dari Indonesia, nama Imam Samudera sangat dikenal. Hehehe ada gunanya juga kupikir, daripada dimusuhin? Cewek2 di Kabul jarang pake burqa, pake kerudung diselendangin saja, mereka ogah burqa. Ada 42 capres, termasuk satu orang Taleban, perwakilan partai komunis, dan beberapa perempuan. Security keamanan itu bisnis besar di sana dan mafianya orang2 bule. salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Di paragraf pertama mba Puteri bilang ..muslim nggak mungkin ngelakuin hal yang mudharat bagi alam... Eh, di paragraf selanjutnya bilang g cuma orang yg mengaku islam yg punya kapasitas seperti itu.. wah, penonton kuciwa deh.. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: om wikan said: itu kan perasaan orang islam saja :putri justru karena kita muslim kan kita harusnya lebh yakin kalo muslim g mungkin ngelakuin hal yang mudharat bagi alam justru karena kita muslim kita harusnya sedih om ketika agama kita dikotori oleh stigma2 yang jelek atau jangan2 om wikan bukan muslim? tante mia said: Kemudian kalau Puteri mengakui ada orang Islam yang memang punya kapasitas melakukan itu, merupakan big step. Selanjutnya pro-aktif menolak aksi teror dan menganjurkan kebaikan. :putri g cuma orang yg mengaku islam yg punya kapasitas seperti itu tante, siapapun bisa bahkan tante juga bisa ^_^ om arcon said: di papua teroris kayaknya nggak dikaitkan sama orang islam, putri pindah ke papua saja ? atau dulu waktu gam masih aktif dan bikin teror di mana mana, menurut putri, teror mereka dinisbatkan ke muslimnya atau ke gam nya ? :putri lha iya, tapi kenapa media2 besar tidak mengangkat dan PBB, dunia, tidak begitu ngeh dengan isue teroris papua dibanding teroris dengan label islam apa ini cuma karena g ngait sm kepentingan asing? setahu putri teroris papua juga didanai oleh pihak asing GAM hehehekarena GAM itu aceh dan aceh identik dengan islam kayanya g perlu bercerita terlalu banyak untuk mengatakan bahwa GAM-ACEH-Islam pemberontak nyambung? kalo boleh putri tau nih Om Arcon dpt info drmana kalo GAM Itu bikin teror dan mengacau? kalo emang GAM itu bikin teror, g mungkin sebagian besar rakyat aceh cinta mati dan memilih PRA di Pemilu legislatif kmrn om abdul Mu'idz: Di Denpasar yang mayoritas hindu, tidak begitu menyudutkan orang islam terkait berita bom marriot dan ritz carlton di Jakarta. :putri pengalaman om, waktu ke BALI putri dipelototin dari atas sampe kaki waktu di hotel emang dia pikir putri alien? teroris? di pintu masuk MALL putri diperiksa detektor logam BERKALI-KALI sampe harus ngeluarin isi ransel. putri ngerasa jd aneh di negeri sendiri, padahal ini indonesia lho best regards [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Sebagian eks-GAM menjadi hardcore bandit, saya nyebutnya bandit, bukan GAM. Apakah mereka menteror? O, yes, berapa orang mitra kerjaku yang disandera mereka? Untuk mengamankan ini, Pemerintah mengirim pasukan, menangkap atau tembak di tempat. Bandit ini bisnisnya senjata, ganja, ancam sana-sini, peras sana-sini, rampok sana-sini. Sebagian eks-GAM orang baik2 - sebagian jadi temenku. Sebagian besar simpatisan GAM pastinya orang baik-baik, makanya mereka pilih PRA/Sirah. Wong Aceh make sense, mereka memilih NKRI, right? Right. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: kalo boleh putri tau nih Om Arcon dpt info drmana kalo GAM Itu bikin teror dan mengacau? kalo emang GAM itu bikin teror, g mungkin sebagian besar rakyat aceh cinta mati dan memilih PRA di Pemilu legislatif kmrn best regards [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Nggak papa. Puteri merasa sedih bom di Indonesia dikaitkan dengan orang Islam, itu wajar dong. Kemudian kalau Puteri mengakui ada orang Islam yang memang punya kapasitas melakukan itu, merupakan big step. Selanjutnya pro-aktif menolak aksi teror dan menganjurkan kebaikan. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: itu kan perasaan orang islam saja di srilangka teroris dikaitkan dengan macan tamil elam di spanyol teroris dikaitkan dengan gerilyawan ETA di irlandia teroris dinisbahkan ke IRA salam, -- wikan 2009/7/26 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...: jadi sedih :( knp teroris selalu diidentikkah dengan islam yah
[wanita-muslimah] Re: Yudhoyono's Indonesia win confirmed
Eropa mencoba memperbaiki demografinya dengan membuka keran2 imigrasi, misalnya melalui pendidikan biaya murah - apakah ini sudah keliatan efektivitasnya? Yang aku bingung Jepang. Kayaknya mereka lebih suka pake robot daripada buka imigrasi..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: Kalo baca bukunya Saphiro, - China makin kuat tapi Amerika Serikat tetap superpower tunggal sampe satu generasi lagi. - Eropa dan Jepang akan sedikit demi sedikit ke periferi... baik secara ekonomi maupun globalpolitics. Seluruh hajat hidup kita akan bergantung pada tiga komponen: (1) peran globalisasi, (2) komposisi demografi, (3) posisi Amrik yang akan tetep jadi superpower tunggal sampai satu generasi. Eropa sadar ini, makanya mencoba bersatu...walaupun gak mudah. Apalagi masyarakatnya sudah semakin menua demografinya. Bodoh bagi kita yang sudah punya modal untuk kuat (baik secara demografi maupun geografi), malah ikut-ikutan konsep-konsep yang akan kalah...
[wanita-muslimah] Re: Mama MIA....
Ini Heri apa Sato ya? Alhamdullillah kalo saya bikin kemajuan, itu karena anggota WM banyak yang pinter2 kok, emangnya saya belajar dari mana? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Selamat gabung (atau gabung kembali) Om/Tante Dendi, :-) Maap kok lupa, sapa ya? Sementara ini musim panas, ngga pakai selimut, cukup sarungan dan kaos singlet saja :) :) salam, 2009/7/24 Dendikeren amat dendicut...@...: Kasian ya yg direkruit jadi peledak bom dan lebih kasian lagi yang Fundamentalis yg hebat yang memanfaatkan mereka. Btw. Mama mia makin pinter aja progresnya knowledgenya makin hari luar biasa...masih di BEJ? si Mbak Intan kemana yach... ? Aisya Yasmin jugambak ferona, mbak ike... o iya Mas DWS, selimutnya masih exist? Salam manis, Dendi
[wanita-muslimah] Dicari: Fundraiser Ramadhan Dompet Dhuafa
Mohon bantuannya untuk disebarkan ya, terimakasih banyak. DICARI!! Fundraiser Ramadhan Dompet Dhuafa Republika: * Laki-laki/Perempuan * Usia maksimal 30 tahun * Mahasiswa D3/S1 * Energik, supel, ulet, menarik, mampu bekerja dengan target * Lulus Registered Fundraiser Program (RF Program) Bagi sahabat yang berminat menjadi fundraiser Ramadhan Dompet Dhuafa dapat mengikuti RF Program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian dalam mengembangkan filantropi. Bagi Peserta yang lulus RF Program ini dapat bergabung menjadi relawan ramadhan Dompet Dhuafa Mengapa RF Program adalah pilihan tepat? 1. Alumni RF Program dapat terlibat secara resmi dalam aktifitas fundraising Dompet Dhuafa 2. Profesi fundraiser adalah profesi dengan prospek karir terbaik di masa depan (US News and World Report, Januari 2009) 3. Dilatih oleh praktisi yang berpengalaman dan ahli dibidang fundraising 4. Memperoleh sertifikat dari Dompet Dhuafa 5. Jumlah peserta yang terbatas memudahkan interaksi yang intensif dengan para fasilitator 6. Didesain sesuai bagi mereka yang berhasrat mengembangkan seluruh potensi fundraising yang dimilikinya. Instruktur/ Fasilitator: Para profesional dalam bidang fundraiser dari lembaga nirlaba terkemuka di Indonesia Materi untuk masing-masing modul: 1. Basic Fundraising 2. Fundraising Products 3. The Professional World of Fundraiser 4. Effective Communication Skill 5. Business Performance 6. Service Excellence Fasilitator: 1. Prima Hadi Putra (GM Resource Mobilization Dompet Dhuafa) 2. Azwar Riza (Kubik Leadership) 3. Bobby Herwibowo (Dewan Wali Amanah Dompet Dhuafa) 4. Rovi Oktaviano (Head Marketing Retail Dompet Dhuafa) 5. Arifin Purwakananta ( Vice Precident AFP Jakarta Chapter) 6. Ahmad Zaehanan (Dream Plan Motivator) 7. Dedoy Sudjarwanto ( Dunamis Trainer) Peserta: Pelatihan ini ditujukan bagi mereka yang berkeinginan kuat untuk mendalami semua hal tentang fundraising dan ingin terlibat dalam aktivitas fundraising Ramadhan Dompet Dhuafa Waktu dan Tempat: 3 hari pelatihan, 28, 29 Juli dan 4 Agustus 2009 Pkl 08.00 – 17.00 WIB Aula Teater Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Lt.3 Jl. Ir. Juanda No. 95 Ciputat Investasi : Mahasiswa = Rp. 75.000,- / Umum = Rp. 150.000,- Fasilitas: Modul Pelatihan, Sertifikat, Makan Siang dan Snack Registrasi via email dengan mengirimkan CV anda melalui: rfp.dompetdhuafa@ gmail.com atau daftarkan langsung diri anda ke: 1. Sekretariat LDK UIN Syarif HidayatullahJakarta, Gd. Student Center Lt.3 (Cp. Erwin – 021.92292687) 2. LAZIS Fathullah: Komp. Masjid Fathullah UIN Syarif HidayatullahJakarta (Cp. Salman – 021. 949715330) Info lengkap silahkan hubungi: Siska (0852.156.46958/021.7418607) The Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) Dompet Dhuafa Republika Kegiatan ini didukung oleh: LDK UIN Syarif HidayatullahJakarta LAZIS Fathullah UIN Syarif HidayatullahJakarta Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Makin Berdaya Makin Sengsara
Jadi selama ini kita larut dalam mantra fatwa/doktrin yang mengatakan para perempuan yang bekerja agar tidak melupakan kewajibannya sebagai isteri dan ibu rumah tangga. Ini diucapkan dengan enteng saja oleh para ulama, pakar, pejabat, dan banyak perempuan karir itu sendiri. Kita lupa bahwa dengan begitu kita melangggengkan kebiasaan 'patriarkis diskriminatif'. Kenapa? Karena peran sebagai perempuan karir, isteri dan rumah tangga ditafsirkan secara sepihak dan tidak berkeadilan, yang mengakibatkan beban perempuan menjadi berlipat ganda, dan sebagian laki-laki juga tidak menjadi dirinya sendiri. Tentu saja perempuan, seperti lelaki juga mempunyai beberapa peran sebagai perempuan pencari nafkah, isteri, dan ibu. Lelaki juga begitu sebagai pencari nafkah, suami dan bapak. Masing-masing mempunyai dasar hak dan kewajiban, di atas prinsip yang berkeadilan dan berkasih sayang. Misalnya. Saya percaya bahwa setiap laki2 maupun perempuan harus mampu atau berpotensi menafkahi dirinya sendiri dan keluarganya. Kita mesti didik anak2 kita laki2 maupun perempuan untuk mencapai kemandirian seperti itu. Selain itu ada laki2 yang kecenderungannya demen masak, sabar ngurus anak, betulin urusan rumah ini itu, ada perempuan yang lebih suka aktivitas outdoor, nggak demen masak, nggak sabaran dengan anak2. Ini bicara soal kecenderungan atau bakat pribadi. Kewajiban mencari nafkah untuk diri sendiri wajib atas laki2 dan perempuan. Kalau dikaitkan dengan peran keluarga, ibu harus mampu menafkahi anaknya, justru karena dia punya kapasitas ber-anak. Bapak harus mampu menafkahi anaknya, karena kewajiban ini timbul sebagai bapak si anak. Peran keluarga sebagai suami/isteri, ibu/bapak menimbulkan hak kewajiban saling melayani dan saling berbagi dalam soal pekerjaan menata rumah tangga dan pendidikan anak, bukan hanya tugas ibu/isteri/perempuan, tapi juga tugas bapak/suami/laki2. Dan siapa bilang saling berbagi ini gampang dilaksanakan, karena banyak sekali irisan2 yang mesti diurai supaya nggak bertabrakan. Justru bentuk kasih sayang dan keadilan itu letaknya dalam irisan2 itu, soalnya kalau tidak beririsan, masing2 kerja sendiri atau peran kerjanya rigid terpisah, kebersamaan yang menjadi basis kasih sayang dan keadilan nggak bakalan terbentuk. Namun tentu saja pola masyarakat bisa terbentuk tanpa irisan2 tsb, itulah namanya pola patriarkis-diskriminatif yang menyengsarakan sebagian besar anggota masyarakat, tidak hanya anggota masyarakat perempuan tapi juga laki2. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=72449 PEREMPUAN 15 Juli 2009 GENDERANG GENDER Makin Berdaya Makin Sengsara * Oleh Asmadji AS Muchtar UU Perkawinan yang berlaku di Indonesia telah membakukan doktrin pembagian peran suami istri yang bias gender, di mana suami berkewajiban mencari dan memberi naskah, sedangkan istri berkewajiban mengurus rumah tangga. Doktrin ini tak pernah berubah, meski banyak pihak mengkritiknya sebagai doktrin patriarkis-diskriminatif. Kalangan feminis pun tegas menolak doktrin tersebut, dengan dalih demokrasi dan HAM. Doktrin patriarkis-diskriminatif telah menimbulkan fenomena kesengsaraan banyak istri yang justru telah berdaya. Misalnya, banyak istri tetap sibuk mengurus rumah tangga, meski sudah berpenghasilan sendiri dan sepanjang hari bekerja di luar rumah. Dengan kata lain, doktrin ini sudah tidak relevan. Di banyak daerah, makin banyak istri yang justru bertugas mencari/memberi nafkah kepada keluarganya. Sebaliknya, banyak suami pengangguran yang hanya bisa menerima nafkah dari istri. Fakta ini bisa dilihat setiap hari di berbagai daerah di Indonesia. Cobalah menengok pasar-pasar tradisional pada dini hari, yang sudah diramaikan oleh perempuan pedagang yang berstatus sebagai istri. Tengoklah ruas-ruas jalan di seluruh pelosok desa ketika fajar. Banyak perempuan yang notabene berstatus sebagai istri atau ibu berbondong-bondong keluar rumah untuk bekerja di pabrik atau sawah, mencarikan nafkah bagi keluarganya. Mayoritas perempuan pekerja di pabrik, pertokoan, dan perkantoran makin menegaskan keberdayaan perempuan Indonesia yang bertolak belakangan dengan doktrin berkeluarga. Akibatnya, banyak bayi dan balita yang diasuh ayahnya, karena sang ibu sepanjang hari mencari nafkah. Hal ini tentu menyimpan berbagai masalah, seperti munculnya generasi yang kekurangan kasih sayang ibu, yang amat mungkin akan menjadi generasi naif. Misalnya, anak lelaki akan mengikuti jejak ayahnya, sebagai suami yang naif (tidak mampu mencarikan nafkah bagi keluarga; justru menerima nafkah dari istri). Kini makin banyak pernikahan tanpa memedulikan apakah mempelai pria sudah bekerja atau belum. Hal ini makin menegaskan betapa banyak gadis Indonesia yang telah memformat dirinya sebagai perempuan berdaya. Ketika
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Seperti Irwank bilang, bahwa kelompok fundamentalis rentan ditipudayai/direkrut kelompok hard power (i.e. CIA, di Indonesia fraksi2 militer). Tapi tetep inget bahwa primary motive adalah fundamentalism yang meyakini konflik2 yang melibatkan muslim di dunia ini adalah perang total kosmik, justru karena motivasinya itu inheren dalam dirinya sendiri yang menjadikan 'bom bunuh diri' sebagai metode. Ada wawancara yang menampilkan tokoh JI, yang mengilustrasikan ini. Dia menjelaskan tindakan ini adalah suatu pertahanan karena muslim di seluruh dunia di Afgan, Urgui, Filipina, dll dalam situasi perang karena diserang, dan ini tidak disadari oleh kebanyakan kita, katanya. Tapi walaupun fundamentalis tetep saja punya elmu ngelak persis Janoko, ditanya lebih spesifik ttg bom black friday, dia bilang itu kesusu atau terburu2. Ketika didesak lagi dia berkilah, tanya saja sama pembomnya. Sayang pewawancaranya kurang canggih, mereka nggak nanya ttg metode bunuh diri, padahal metode ini sudah banyak didiskusikan di kelompok2 fundamentalis itu sendiri. Yang saya lihat kronikel US sudah memperlihatkan kepada kita, bagaimana mereduksi hard power dan fundamentalisme ini. Bush itu, selain hard power, kan CEO nya fundamentalis Kristen, nah rakyat Amerika menyadari kesalahannya, menggantikannya dengan era baru Obama. Indonesia nggak pernah memilih CEO fundamentalis (atau belum), tapi dalangnya fundamentalis kita tetep munculkan, yaitu fraksi2 militer, yang lolos KPK, lolos pengadilan HAM, lolos apa saja karena reformasinya nggak keliatan, sibuk berpolitik sehingga keamanan negara dilalaikan sementara orang Indonesianya yang dimarjinalkan atau diobok2, dan tetep langgeng aman sentosa, dengan segala gayanya termasuk gaya 'me as the victim'. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Bom bunuh diri bisa juga (semoga tidak) dikombinasi dengan sakit hati kelompok yg kalah dalam pemilu lho (baik melalui 'sponsorship', maupun melalui cara-cara lain untuk mengacaukan hasil pemilu). Jadi tidak ada konfirmasi final bahwa ledakan itu hanya disebabkan oleh satu alasan: fundamentalisme... kecuali sudah terbukti dan tertangkap pelakunya.
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Faktor Malaysia bikin aku heran. Apa aku nggak ngikutin berita, atau kerjasama intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan? Tapi kemarin baru denger Malaysia tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima? Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali. Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen, militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato mereka nggak pe-de? Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: huss wikan, kalo kata aktipis muslim, kata kata wikan ini seperti yg sudah kena cuci otak bangsa bangsa barat ajah. mereka kan mengadu domba sesama negara muslim 2009/7/19 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...: ini kerjaan orang malaysia kok ingat aja dulu Dr Azhari yang melakukan pemboman di mana2 terbukti dia adalah intelijen Malaysia yang disusupkan ke Indonesia untuk melakukan pengeboman di mana2 berikutnya adalah Noor Din M Top, temennya Dr Azhari juga yang sama2 orang Malaysia tujuannya satu, merusak nama baik Indonesia di dunia internasional mereka khawatir, kalau Indonesia bangkit, Malaysia akan jadi bangsa loser seperti dulu kala salam, -- wikan 2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...: hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh diri) kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita. I dont know its true or not. Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di dekatnya jelas kasus ini politis banget. ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada benarnya isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi serius... yeah...ini sekali lagi menurut putri jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris selama ini -- salam, Ari
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Arcon, menurut argumen Puteri bom Bali juga kekanak2an, karena pake ngebom dua tempat, buat apa? Jadi kesimpulannya bom Bali juga bukan teroris tapi politis. Arcon mesti memahami logika argumen Puteri dong... Tapi Puteri bilang (dan jelas itu bukan bom bunuh diri}, coba Arcon tanya Puteri, itu maksudnya apa. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: teori putri jelas tertolak dgn sendirinya. di bali tuh bom diledakkan di dua tempat yg berdekatan. 2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...: hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh diri) kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita. I dont know its true or not. Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di dekatnya jelas kasus ini politis banget. ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada benarnya isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi serius... yeah...ini sekali lagi menurut putri jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris selama ini :putri --- On Fri, 7/17/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Friday, July 17, 2009, 8:44 AM gak ada hubungannya kenapa putri bisa berpikir seperti itu? salam, -- wikan 2009/7/17 izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ yahoo.com: nggak tau kenapa put berfikir ini ada hubungannya sama kasus penembakan di freeport yang masih diusut BIN menurut om-om disini gimana? [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik? Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta Indonesia kerjasama. Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari pidato SBY yang malah nggak bikin adem. Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan berita. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: mbak mia namanya intel kalau kerja ya diam2 kalau bilang2 sama mbak mia namanya bukan intel tapi indomie telor :) salam, -- wikan 2009/7/19 Mia al...@...: Faktor Malaysia bikin aku heran. Apa aku nggak ngikutin berita, atau kerjasama intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan? Tapi kemarin baru denger Malaysia tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima? Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali. Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen, militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato mereka nggak pe-de? Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain.
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Wah, Wikan serius ya? Ada dua kemungkinan menurut Pak Wikan, ini informasi dari intel kita, atau mungkin teori konspirasi bahwa Pemerintah dan intel Malaysia melakukan pengeboman di negara kita, supaya negara kita nggak maju? Kerjasama intel ya bukan berarti mbocorin rahasia, gimana sih argumennya. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: lha gimana mau kerjasama mbak mia? justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan pengeboman sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia salam, -- wikan 2009/7/19 Mia al...@...: Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik? Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta Indonesia kerjasama. Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari pidato SBY yang malah nggak bikin adem. Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan berita.
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Kuanggap Pak Wikan lagi role-play. Kalo bener ada teori konspirasi seperti ini, mesti pikir2 lagi. Pertimbangkan ini, saya sharing sedikit. Dari beberapa kejadian yang menimpa kami, apa yang saya lihat dengan mata kepala sendiri, dan diskusi dg teman2 dari Asia, ringkasnya begini. Jaringan hardcore terorisme di Asia termasuk Sri Lanka, Filipina, Aceh. Selain di negerinya sendiri koneksi dan training ground lain di Timur Tengah termasuk Afganistan. Bisnisnya jual senjata dan drug. Malaysia jadi salah satu hub (selain pintu Timur seperti Sulawesi Utara), makanya Pemerintah Malaysia pernah men-sweeping komunitas Aceh di Malaysia. Kalau MISALNYA Azhari/Noordin dkk berasal dari intel Malaysia, ya nggak mustahil juga, semacam splinter, dan bukan berarti dari Pemerintahnya. Intel Indonesia juga gitu, tapi beraninya sama orang sendiri. Pemerintah Malaysia sekular dengan sikap victorian dan repressif yang membuat fundamentalisme tumbuh subur underground dan berdampak ke negeri tetangga, yang lebih gampang dibobol. Modalnya dibantu dengan basis koneksi finasial Malaysia yang sudah dari dulu dan jauh lebih erat dengan TimTeng, ketimbang koneksi Indonesia-TimTeng. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote: Wah, Wikan serius ya? Ada dua kemungkinan menurut Pak Wikan, ini informasi dari intel kita, atau mungkin teori konspirasi bahwa Pemerintah dan intel Malaysia melakukan pengeboman di negara kita, supaya negara kita nggak maju? Kerjasama intel ya bukan berarti mbocorin rahasia, gimana sih argumennya. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: lha gimana mau kerjasama mbak mia? justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan pengeboman sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia salam, -- wikan 2009/7/19 Mia aldiy@: Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik? Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta Indonesia kerjasama. Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari pidato SBY yang malah nggak bikin adem. Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan berita.
[wanita-muslimah] Twitteran {Re: Ledakan di Jakarta?}
wait up! twitter itu apa, gw pikir twister, bukan ya? utk generasi pasca baby boom aku ini nggak pernah ketinggalan terobosan tech, selalu jadi orang pertama yang pake, tapi setelah itu nggak pernah bisa catch up. contoh, aku beliin anakku nintendo waktu dia usia 3 tahun, mario bros. Seminggu lamanya aku selalu ngalahin dia, tapi setelah itu hiksss salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: 2009/7/17 ritajkt rita...@...: Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against terrorism! (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :)) Makasih infonya mbak. Rupanya sekarang twitter merambah juga ke para netter indonesia. Saya (twitter.com/soegardi) sudah coba lihat-lihat #indonesiaunite ternyata topiknya macam-macam bukan sekedar terorisme. Lumayan untuk cari teman dan diskusi. Caranya sih gampang aja - join twitter.com - cari (follow) teman - search #indonesiaunite - kalau ada yang menarik Reply atau Retweet (kayak forward) Dan jangan lupa - follow twitter.com/wanita_muslimah - search juga topik #milisWM salam twit-twit,
Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena
Baju saya kalau di rumah, baju kasual yang bukan daster, tapi kaos dan celana olah raga/legging, biasanya sih ngepas saja. Saya nggak pake jilbab di luar maupun di rumah, karena yang saya pahami rambut dan bentuk tubuh bukan aurat - (yah, kecuali kalo perutnya ndut banget, atau malu rambutnya banyak uban, itu bisa jadi aurat bagi si pemilik tubuh, boleh kan?) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hilyah awlya ummumuvi...@... wrote: pakai mukena itu tidak harus. asal sudah memenuhi syarat menutupi batas aurat wanita maka silahkan sholat. nah maslahnya, pakaian sehari2 kita kebanyakan pas body meski sudah menutupi aurat, tapi tetep itu termasuk aurat! tentu juga harus suci dari najis ya... punya wudlu' dan syarat2 sahnya sholat yang lain2... ummumuvidah --- Pada Kam, 16/7/09, Mia al...@... menulis: Dari: Mia al...@... Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 8:13 PM Untuk keluar dari rutinitas mukena, aurat, dsb - saya mencoba nggak pake mukena waktu solat sendirian di rumah. Rasanya enteng, nggak panas, dan saya bisa memperhatikan gerakan, postur dan pernapasan saya dengan lebih semestinya, ketimbang diribetin sama mukena. Kalau temen2 mau ada yang coba, tolong sharing di WM rasanya gimana, solat nggak pake mukena tapi baju yang sehari-hari di rumah, yang penting kan bersih. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Iya. Saya tahu kalo ini sudah masuk dalam kajian fiqih. Cuma saya takut salah aja nih. Bukannya rujukannya yaitu hadist ttg aurat ya? Yang kemudian Nabi SAW (?) menunjuk muka dan kedua tangannya? Waduuuh..lagi males googling nih...:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Muizof muizof@ wrote: itu sudah masuk referensi kajian fiqh mbak Lina, sepertinya mayoritas sepakata mengenai batas yang boleh kelihatan dalam shalat bagi wanita yaitu muka dan telapak tangan. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Kam, 16/7/09, Lina Dahlan linadahlan@ menulis: Dari: Lina Dahlan linadahlan@ Judul: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi. Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 2:47 PM quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.comquot; [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan Jadi di sini Pak Dendi berbeda dengan Pak Saeful yang bilang: ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah Irisannya, 'cukup atau tidak' berhubungan dengan penilaian. Menurut Pak Saeful menilai cukup atau nggak itu salah, karena jilbab adalah peningkatan ketaqwaan, nggak bisa dijadikan penilaian ketaqwaan. Lalu apa yang Pak Dendi maksud?: Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup baik bila dibanding dengan yang tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan Perempuan jilbab secara (ibadah) fisik lebih baik daripada yang nggak berjilbab? Dan ibadah itupun nggak cukup, tapi yang lain2 juga mesti berubah juga? Yang nggak berjilbab kurang baiknya, lalu ibadah lainnya nggak cukup baik dibandingkan dengan ibadah yang berjilbab? Mungkin ini yang namanya blunder? Fallacy of thinking? salam Mia assalamu alaikum ikutan ahhh meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai kerudung bagi wanita muslim, ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar tapi, ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah, seorang muslimah yang taat , sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban menutup aurat sebelum menggunakannya, bukan meminta tuntutan hasil dari memakai jilbab, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote: Assalamu'alaikum, Ketaatan itu dasarnya dari hati, jadi tidak lantas wanita pake jilbab lantas perilakunya jadi baik. jadi ciri wanita solehah,dll. ga menjadi tolok ukur sebagai wanita muslim yang taat biarawati juga menutup aurat, bahkan sekarang ini jilbab lebih menjadi trends.modis,bisnis. Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup baik bila dibanding dengan yang tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan. Salam manis, --- On Wed, 7/15/09, Mia al...@... wrote: From: Mia al...@... Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 15, 2009, 3:00 AM Pak Saeful, Aku langsung mau setuju saja tadinya blas, tapi ada yang ngeganjal, aku juga nggak tau sortingnya gimana. Bapak bilang seorang muslimah yang taat sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban menutup aurat dan ketika jilbab beralih menjadi peningkatan ketaqwaan, itu benar Rancu nih. Kalau jilbab itu adalah peningkatan ketaqwaan karena muslimah taat tahu kewajibannya menutup aurat..., lalu apanya yang salah kalau kita pingin melihat indikator hasil dari peningkatan ketaqwaan dari muslimah taat itu? Ini mungkin sebabnya mba Mei yang bilang bahwa jilbab itu ukuran ketaatan, jadinya blio terkaget2 melihat temennya yang jilbabers begini-begitu melanggar moral dan kepantasan itu sendiri. Integrity at stake? Arcon bilang, dirinya merasa berat dengan atribut2 ketaqwaan itu, jadinya dia malah merasa jauh dari khusu. Khusu ato nggak, aku lagi ngebayangin Arcon berjenggot, bercingkrang. ..:-) salam Mia Visit Your Group Give Back Yahoo! for Good Get inspired by a good cause. Y! Toolbar Get it Free! easy 1-click access to your groups. Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. . [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] turut belasungkawa
Innalillahi wa innailaihi rajiun. Turut berduka atas korban yang gugur dan korban yang luka-luka pada peristiwa black friday kemarin. Khususnya kepada dua relasi saya, yang satu meninggal, sedangkan yang satu lagi luka ringan. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, semoga kita semua tegar dan semoga dalangnya segera terlacak. Amin salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Pak Ary saya berkabung atas meninggalnya relasi saya, dan satu lagi yang luka2 ringan, di peristiwa kemarin. Di 9/11 sebagian eks-kolega gugur, seorang teman akrab yang berhasil survive dari 9/11 (dia bekerja di Mariott hotel, yang terletak di antara menara kembar itu), tapi kata isterinya dia nggak pernah pulih secara psikologis, dan bukan orang yang sama lagi. Dua tahun lalu saya berkunjung ke NY, dia sudah meninggal. Di peristiwa bom BEJ, nyaris saya turun ke basement pada waktu yang sama, untuk mengambil sesuatu di mobil, tapi nggak jadi karena mau solat dulu. Agak mengherankan juga mobil saya yang baru itu, hanya atapnya saja yang mesti dibetulin, padahal mobil2 sebelahnya berkeping2 (waktu itu lagi mau diasuransikan, tapi belum selesai prosesnya). Yes, say no to violence! salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: itulah pentingngnya kita bicara nilai-nilai yang penting untuk dipegang dalam berbangsa... bukan sekedar ngelus jago, politik patron dan jargon-jargon politik belaka. selain membereskan urusan korban sebaik-baiknya, mungkin ada baiknya kita tetap dingin dan beraktivitas senormal mungkin, juga tidak perlu terlalu banyak berspekulasi, karena itu yang diinginkan oleh pembom, situasi chaos, saling tuding, keresahan, nggak konsen, dan gak fokus. padahal bom ini bukan hal penting!!! cukup bagi kita menuntut penjelasan kepada kepolisian ttg apa yang terjadi, menuntut kejadian ini diusut tuntas, dan menuntut agar hal ini tidak terjadi lagi. - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 17, 2009 10:56 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta? begitu liat pidato sby barusan yg nunjukin foto teroris yg katanya mau membubarkan kpu dan penolak pemilu, gue langsung ilfill. irwan boleh jadi ada benarnya. :) On 7/17/09, Irwan Kurniawan irwank...@... wrote: Yang primitif adalah orang yang tidak mengikuti dari awal diskusi dan langsung loncat pada kesimpulan yang salah. Saya tidak menolak bahwa ini adalah musibah negara.. namun kejadian ini diakui/ tidak akan mengalihkan pemberitaan sebelumnya.. dan ini biasanya dilakukan oleh media massa.. Saya ulangi ralat sebelumnya, yang saya tulis sejak awal adalah 'menjadi pengalih pemberitaan'.. diakui/tidak.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K Pada 17 Juli 2009 15:29, Big Rev bigre...@... menulis: Saya setuju ini musibah negara, hanya ORANG-ORANG PRIMITIF yang mengganggap masalah ini pengalih perhatian, Kasihan ya kalo ada yang bicara seperti itu, Pemikirannya SANGAT-SANGAT TERBELAKANG, Sekolah dimana tuh, kok pola pikirnya tidak berkembang dan selalu menaruh curiga. From: Irwan Kurniawan irwank...@... irwank2k9%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Friday, July 17, 2009 2:44:07 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta? Sinis ke siapa, mbak? Siapa yang sinis, mbak? -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 17 Juli 2009 14:39, ayesharyzka_e...@...ayesharyzka_echa%40yahoo.com menulis: Kok terkesan sinis yah... Padahal kan ini musibah negara... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Irwan Kurniawan irwank...@... irwank2k9%40gmail.com Date: Fri, 17 Jul 2009 14:16:24 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta? Lah, lihat aja ntar berita di media massa.. kejadian sebelum bom bakal digeser.. ditinggalkan media.. kejadian ledakan pasti menjadi pengalih perhatian publik.. dan dijalankan dengan baik oleh ('atas jasa' kebanyakan) media massa.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
Bom bunuh diri itu sudah confirm, kan? Artinya motifnya kekerasan atas nama agama. Pak DWS bukannya bilang nggak make sense bom bunuh diri itu karena politik pilpres, atau yang lain bilang kasus freeport. Saya menambahkan kalau bunuh diri itu sudah confirm, motif lain gugur. Psikologisnya adalah, dalam human tragedy reaksi kita bisa macem2, justru karena pelakunya kita sendiri terhadap sesama, kita jatuh pada black humor. Saya kaget juga denger pidatonya pak SBY, tapi yah he is entitled to his own opinion, (yang sekaligus menunjukkan kualitasnya ternyata sampe di situ saja). Atas kejadian ini kalo nggak salah baca, rasanya kemarin reaksi kita di dunia nyata nggak seperti dulu, artinya tetep ada semacam keyakinan bahwa everything will be alright. Tapi yang mengagetkan bagi saya justru komentar beberapa pejabat, termasuk SBY, yang kemudian mengundang reaksi lain. Kesimpulan saya sbb: - Ummat Islam masih dalam tahap denial, dan itu mengeras dan menyusup kemana-mana. Ini memang masalahnya ummat Islam sedunia, dan kronis. - Militerism adalah masalah lokal Indonesia, dimana fraksi2 itu memainkan kartu Islam untuk kepentingan mereka. Ini termasuk masalah good governance, masalah lokal Indonesia. Say no to violence! salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt rita...@... wrote: Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against terrorism! (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :)) Bener kata kawan-kawan semua, bener kata mas Ary, jangan jadi chaos dan kemakan sama terornya si teroris. Kita kudu tetep tenang dan melanjutkan aktivitas sambil terus waspada, kalo ada tetangga baru, harus cek asal usulnya dsb. Tapi bener juga kok sinyalemen Pak Irwan, buktinya hari ini gak ada yg sempet ngelanjutin nulis soal IFES dan KPU, padahal kemarin kan lagi enak-enaknya menelanjangi IFES yang ternyata kantornya cuman segede kamar gw (bayangkan, lembaga ini yg menguasai data Pemilu 170 juta rakyat indonesia!), gak ada layar-layar besar memonitor jutaan angka, tapi hanya ada dua laptop di ruang utamanya! Padahal pula, HARI INI, angka tabulasi TIBA-TIBA naik 300%, Ajaib! Tapi yang paling bener ya mas DWS menurut gw, soale dr awal gw curiga ini teroris pasti didukung kompetitornya setan merah yaitu setan biru,ijo, kuning...ups :(( with great pain and condolences, rita --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Lihat di CNN, menurut Polri ada dua orang suicide bombers ... Menyedihkan. Lebih sedih lagi, kalo untuk mengacaukan pemilu saja pake bom bunuh diri. (Menurut teori konspirasi SBY dan IrwanK :( On 7/17/09, sunny ambon@ wrote: Bom bunuh diri? - Original Message - From: donnie damana To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 17, 2009 4:36 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta? teori gensetnya masih diragukan tuh... On Jul 17, 2009, at 9:33 AM, Ari Condro wrote: genset meleduk di ritz carlton (bukan bom) On 7/17/09, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: http://www.nytimes.com/aponline/2009/07/16/world/AP-AS-Indonesia-Explosions.html?_r=1src=twttwt=nytimes Police: Bombs at Jakarta Hotels Kill 4 Foreigners http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/17/0901569/Tangis.Pilu.dan.Panik.Iringi.Ledakan.Marriott.dan.Ritz . Tangis Pilu dan Panik Iringi Ledakan Marriott dan Ritz Semoga rekan-rekan WM di Jakarta selamat .. Ada apa gerangan? -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links -- Sent from my mobile device
Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena
Untuk keluar dari rutinitas mukena, aurat, dsb - saya mencoba nggak pake mukena waktu solat sendirian di rumah. Rasanya enteng, nggak panas, dan saya bisa memperhatikan gerakan, postur dan pernapasan saya dengan lebih semestinya, ketimbang diribetin sama mukena. Kalau temen2 mau ada yang coba, tolong sharing di WM rasanya gimana, solat nggak pake mukena tapi baju yang sehari-hari di rumah, yang penting kan bersih. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Iya. Saya tahu kalo ini sudah masuk dalam kajian fiqih. Cuma saya takut salah aja nih. Bukannya rujukannya yaitu hadist ttg aurat ya? Yang kemudian Nabi SAW (?) menunjuk muka dan kedua tangannya? Waduuuh..lagi males googling nih...:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muizof muizof@ wrote: itu sudah masuk referensi kajian fiqh mbak Lina, sepertinya mayoritas sepakata mengenai batas yang boleh kelihatan dalam shalat bagi wanita yaitu muka dan telapak tangan. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Kam, 16/7/09, Lina Dahlan linadahlan@ menulis: Dari: Lina Dahlan linadahlan@ Judul: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi. Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 2:47 PM
[wanita-muslimah] nonton pelem Next
Eh, aku nonton dvd judulnya Next, Nicolas Cage, Julian Moore dan siapa satu lagi. Dah pada nonton, apa aku yang ketinggalan jaman? Keren loh pilem ini, penuh dengan what if, dan surprises, ini bisa jadi genre sendiri setelah ghost/sixth sense. Cerita ttg seorang yang punya bakat 'melihat' masa depan. Tapi kalo diceritain kebanyakan jadi nggak seru dong salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.
Bilang ke Heru, lain kali ngaca dulu sebelum menayangkan kesempitan pikirannya, kan malu2in PKS. Kalo bingung ya bingung aja dulu, banyak orang juga bingung ttg homo lesbian, trans, ftm, mtf, dsb. Jangan langsung ngadu2 ke Gusti Allah, dirinya tambah bingung orang lain ikutan nambah bingungnya. Argumennya gampang dicocol, negara dipimpin oleh orang bukan lesbian homo juga banyak pada kagak beres...lha... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: sebenarnya cara kita, kaum muslimin yang memiliki peradaban mulia ini mengomentasi peradaban lain terkadang diekspresikan dengan cara yg menyakitkan dan sangat sara. contohnya saja komentar komentar dari rekan rekan muslim (sepertinya mostly pks, karena mas heru ini juga aktivis pks). http://herususetyo.multiply.com/journal/item/65/Lesbian_Pertama_jadi_PM_di_Dunia_Johanna_Sigurroardottir_of_Iceland replyiwananashaya wrote on Jun 10 Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji'uun... musibah.. benar-benar musibah.. :( replyvocinna wrote on Jun 10 ewww. replykakrahmah wrote on Jun 10 Ya Allah, dunia zaman sekarang makin aneh aja.. replyvarenotarnes wrote on Jun 11 mudah2ahn tidak berlanjut dengan munculnya presiden/PM transeksual pertama di dunia ya bangbayangin aja kalo di thailand misalnya, PM nya transeksual...hehehheancur...ancur... replywennyrad wrote on Jun 11 ckckckckckck... naudzubillah.. replymudyahusnul wrote on Jun 11 Dunia..dunia.. macam pula apa dikau..?!! wis kiamat..hancurlah, Allah lindungi kami dari segala macam apa yang Engkau benci di dunia ini..amiiin...amiiin..amiiin ya Allah replyherususetyo wrote on Jun 14 varenotarnes said mudah2ahn tidak berlanjut dengan munculnya presiden/PM transeksual pertama di dunia ya bangbayangin aja kalo di thailand misalnya, PM nya transeksual...hehehheancur...ancur... kalo di Thai bisa jadi, menteri dan anggota parlemen transeksual dan homoseksual aja ada replyherususetyo wrote on Jun 14 mudyahusnul said Dunia..dunia.. macam pula apa dikau..?!! wis kiamat..hancurlah, Allah lindungi kami dari segala macam apa yang Engkau benci di dunia ini..amiiin...amiiin..amiiin ya Allah amin replyherususetyo wrote on Jul 1 kalo di Thailand sih bisa jadi
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - mukena
Temans, sub-judulnya mukena yah, bukan pulisi.. sub-judulnya mukena, Wikan, bukan pulisi..:-) Jadi kebanyakan perempuan Indonesia solat pake mukena, sekalipun yang berjilbab gamis. Kalau ditanya kemungkinan besar mereka menjawab, seperti cerita mba Ning, untuk menutup aurat, aturan fiqih, atau semacam itu. Now, we should read between the lines. Fakta bahwa kebanyakan perempuan yang berjilbab maupun yang nggak, pake mukena waktu solat, ini menandakan bahwa mukena itu semacam tradisi, kebiasaan - kan kita tahu bahwa nggak ada aturan fiqih internasional yang mensyaratkan mukena. Kalau tradisi ini kemudian diadopsi oleh Islam Indonesia, sebagai aturan tersendiri, itu namanya aturan fiqh lokal, kira-kira begitu bukan Pak Chodjim? Kalau ada sejarah mukena, yang hanya ada di Indonesia, kira-kira begini obrolannya: Wali Sanga: Wahai perempuan Indonesia, tutuplah (buah) dadamu dan jangan berkemben saja, jaman dah berubah. Perempuan: Jadi baju kami mesti gimana, Gusti? Wali Sanga: Pake jilbab/bergo/burqa seperti perempuan Arab yang menutup auratnya. Dijamin nggak masuk angin lagi. Perempuan: Ampun Gusti, ogah ah, puaaanas. Kami kan orang kebanyakan kerja di sawah, dagang di pasar, nggak praktis lagee.. Wali Sanga: Mesti ada kompromi nih, gimana kira2 usulan panjenengan? Perempuan: Gini aja Gusti, biarin aja jaman berubah pelan2, terserah kami pake baju gimana, toh kalo lagi acara2 baju kami juga lengkap. Kita pake bergo kalo lagi solat aja deh. Wali Sanga: deal! IdeMu sangat meNGENA --- asal usul kata MUKENA... Mba Ning, sesekali di rumah saya solat nggak pake mukena, misalnya kalo udara lagi panas banget. Kadang pake kerudung pun jadi, dan rasanya maknyus. Tapi kalo lagi rame2 jamaah, di rumah orang, di mesjid, ya mesti tau diri lah, masak bikin kerusuhan..:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Rasanya dulu saya pernah tanya ttg batasan aurat. Apakah beda batasan aurat dalam keseharian kita dan dalam sholat (Pakaian sholat). Kalo gak salah, menurut pak Chodjim untuk sholat, yang termasuk ibadah mahdhoh mang beda, ade aturan sendiri. Sama dengan pakaian ihram dalam ibadah haji, ade aturannya sendiri. Ada ustadz juga yang berpendapat bahwa memang jilbab itu bergantung sikonnya. Jadi, kalo emang perempuannya cakeb and mulus banged, lebih baek pake burqa sekalian kalo berada di tempat umum di tanah arab, karena ...he...he...laki2 arab gitu loh? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ninghdw@ wrote: ^_^ Bener itu mas Wikan... Padahal kalau sudah berjilbab dan berkerudung, sudah menutup aurat, kita sudah sah untuk sholat bukan ? Harusnya.. ya sholat aja langsung (tanpa bermukenah lagi). Tapi ya.. terkadang memang orang mengandalkan perasaan afdhol itu tadi. Atau kebiasaan dari kecil kalau sholat pake mukenah.. Padahal untuk yang sudah berjilbab dan berkerudung, tanpa bermukena lagi pun sudah afdhol sholatnya. Mukenah itu hanya wajib dipakai kalau belum berjilbab dan berkerudung saja saat sholat. Kalau saya, karena saya tidak pernah bermukenah lagi saat mau sholat, teman saya bilang :Ning ini kemana-mana pake mukenah.. .. ^_^ -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar Sunindyo Sent: Tuesday, July 14, 2009 4:08 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi. ada juga perempuan berjilbab yang sholat masih pakai mukena juga dan ini jumlahnya banyak kayak kagok kalau sholat gak pake mukena menurut saya mukena menjadi semacam pakaian wajib untuk sholat bagi perempuan jadi kalau belum pake mukena gak afdol rasanya salam, -- wikan 2009/7/14 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ninghdw@ mailto:ninghdw%40chevron.com : Yang sering saya dapati malahan suatu asumsi yang sering dipakai di sini, bahwa para perempuan yang berjilbab PASTI melecehkan yang tidak berjilbab... Padahal, saya rasa, lebih banyak yang TIDAK seperti itu. Di alam nyata maupun di alam maya, yang saya temui tidak seperti yang bapak katakan.. Apa itu bukan suatu bentuk pelecehan juga, Pak Chodjim ?.. Hayo ngaku... :-)) Menurut saya, masalah berjilbab dan melecehkan adalah suatu hal yang tidak bisa dan tidak perlu dikaitkan. Berjilbab adalah satu hal, dan melecehkan adalah satu hal yang lain lagi. Masalah perintah menutup aurat itu, memang ada di AlQur'an.. Saya lihat teman-teman saya yang tidak berkerudung saat sholat menggunakan mukenah untuk menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Saya pernah tanyakan kenapa kepada salah seorang teman saya itu, dia bilang syarat sahnya sholat kan harus menutup aurat.. Jadi interpretasi menutup aurat-nya sama dengan yang saya pahami
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Pak Saeful, Aku langsung mau setuju saja tadinya blas, tapi ada yang ngeganjal, aku juga nggak tau sortingnya gimana. Bapak bilang seorang muslimah yang taat sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban menutup aurat dan ketika jilbab beralih menjadi peningkatan ketaqwaan, itu benar Rancu nih. Kalau jilbab itu adalah peningkatan ketaqwaan karena muslimah taat tahu kewajibannya menutup aurat..., lalu apanya yang salah kalau kita pingin melihat indikator hasil dari peningkatan ketaqwaan dari muslimah taat itu? Ini mungkin sebabnya mba Mei yang bilang bahwa jilbab itu ukuran ketaatan, jadinya blio terkaget2 melihat temennya yang jilbabers begini-begitu melanggar moral dan kepantasan itu sendiri. Integrity at stake? Arcon bilang, dirinya merasa berat dengan atribut2 ketaqwaan itu, jadinya dia malah merasa jauh dari khusu. Khusu ato nggak, aku lagi ngebayangin Arcon berjenggot, bercingkrang...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Saeful uyun budksu...@... wrote: assalamu alaikum ikutan ahhh meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai kerudung bagi wanita muslim, ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar tapi, ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah, seorang muslimah yang taat , sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban menutup aurat sebelum menggunakannya, bukan meminta tuntutan hasil dari memakai jilbab, CMIIW wassalam saeful - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 14, 2009 9:58 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Kalo menurut gw seh semua kembali kepada niat. Niat pake jilbab kok biar ketemu TUHAN ?? Jadi ketika dah pake jilbab gak ketemu Tuhan, Jilbabnya yg disalahin. Soal pengalaman pribadi neh, dengan niat lillahi ta'ala gw pake jilbab. Dulunye neh di pinggir jalan (kalo ditengah ya jelas ketabrak mobil dunk?), ade aje yang iseng suit..suitin gw. Tapi setelah 'ciaaat gubrak pake jilbab suit2an nya berubah menjadi assalamu'alaikum mbak. Wah gw di doain! Ya gw doain balik deh. Jadi deh saling doain. Ntu pengalaman pribadi gw. wassalam, - Original Message - From: rahmapkp rahmapkp@ To: chodjim@ Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi Kepada semua teman - teman Milis ini, Duabelas tahun saya jalani menggunakan jilbab tersebut 1985 - 1997 dengan harapan saya dapat menemukan TUHAN saya apabila saya memulainya dengan menutup aurat pada pemahaman saya waktu itu, tetapi perasaan saya tetap tidak merasa tentram, masih banyak hal yang jika saya buatkan relevansinya kepada smua ayat-ayat di dalam alquran membuat saya semakin tidak menemukan ketenangan dan kebenaran yang saya harapkan.Semakin banyak pertentangan yang saya temui. Wasalam dan Terimakasih R. Yanti [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - mukena
halah Wikan, kok nggak inget sih. Perempuan di daerahmu itu kan kalo kalo pake kaen suka di atas lutut. Pas ruku, ya keliatan lah. Wali Sanga gelagepan, rOkmU itu, rOkmU itu...katanya, maksudnya pake rok yang panjang jangan di atas lutut. Jadilah asal usul kata ruku, dari 'rokmu' waktu lagi ruku. Nah, ada istilah perubahan fonem dari 'rok' ke 'ruk', ...apa namanya lupa...seperti kebon-kebun, jagong-jagung, belom-belum, dsb :-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: kalau di tempat saya mukena lazimnya disebut rukuh kira2 gimana ya mbak mia asal usulnya? apa ada hubungannya sama ruku'? salam, -- wikan 2009/7/15 Mia al...@...: Temans, sub-judulnya mukena yah, bukan pulisi.. sub-judulnya mukena, Wikan, bukan pulisi..:-) Jadi kebanyakan perempuan Indonesia solat pake mukena, sekalipun yang berjilbab gamis. Kalau ditanya kemungkinan besar mereka menjawab, seperti cerita mba Ning, untuk menutup aurat, aturan fiqih, atau semacam itu. Now, we should read between the lines. Fakta bahwa kebanyakan perempuan yang berjilbab maupun yang nggak, pake mukena waktu solat, ini menandakan bahwa mukena itu semacam tradisi, kebiasaan - kan kita tahu bahwa nggak ada aturan fiqih internasional yang mensyaratkan mukena. Kalau tradisi ini kemudian diadopsi oleh Islam Indonesia, sebagai aturan tersendiri, itu namanya aturan fiqh lokal, kira-kira begitu bukan Pak Chodjim? Kalau ada sejarah mukena, yang hanya ada di Indonesia, kira-kira begini obrolannya: Wali Sanga: Wahai perempuan Indonesia, tutuplah (buah) dadamu dan jangan berkemben saja, jaman dah berubah. Perempuan: Jadi baju kami mesti gimana, Gusti? Wali Sanga: Pake jilbab/bergo/burqa seperti perempuan Arab yang menutup auratnya. Dijamin nggak masuk angin lagi. Perempuan: Ampun Gusti, ogah ah, puaaanas. Kami kan orang kebanyakan kerja di sawah, dagang di pasar, nggak praktis lagee.. Wali Sanga: Mesti ada kompromi nih, gimana kira2 usulan panjenengan? Perempuan: Gini aja Gusti, biarin aja jaman berubah pelan2, terserah kami pake baju gimana, toh kalo lagi acara2 baju kami juga lengkap. Kita pake bergo kalo lagi solat aja deh. Wali Sanga: deal! IdeMu sangat meNGENA --- asal usul kata MUKENA... Mba Ning, sesekali di rumah saya solat nggak pake mukena, misalnya kalo udara lagi panas banget. Kadang pake kerudung pun jadi, dan rasanya maknyus. Tapi kalo lagi rame2 jamaah, di rumah orang, di mesjid, ya mesti tau diri lah, masak bikin kerusuhan..:-)
[wanita-muslimah] Re: Fixing the Economy? It's Women's Work.
Dari sudut pandang pesimis, yang terjadi adalah tetep saja perempuan mesti cuci piring. Saya nggak tahu apa sudah ada yang me-riset, perkiraannya adalah di Indonesia dan beberapa negara Asia perempuan banyak menduduki posisi di bidang keuangan. Bandingkan dengan di Amerika perempuan banyak di sektor pendidikan. Hmmm...mungkin quota keterwakilan perempuan bisa berangkat dari konsep risk management, ketimbang affirmative action? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/07/10/AR2009071002358.html Fixing the Economy? It's Women's Work. By Katty Kay and Claire Shipman Sunday, July 12, 2009 While the pinstripe crowd fixates on troubled assets, a stalled stimulus and mortgage remedies, it turns out that a more sure-fire financial fix is within our grasp -- and has been for years. New research says a healthy dose of estrogen may be the key not only to our fiscal recovery, but also to economic strength worldwide. The sexy new discussion in policy circles around the world, thanks to the recession, is whether a significant shift of power from men to women is underway -- or whether it should be. Accounting giant Ernst Young pulled out charts and graphs at a recent power lunch in Washington with female lawmakers to argue a provocative bottom line: Companies with more women in senior management roles make more money. The latest issue of Foreign Policy magazine sweepingly predicts the death of macho. Economists at Davos this year speculated that the presence of more women on Wall Street might have averted the downturn. Adding to this debate is the fact that the laid-off victims of this recession are overwhelmingly men. All those right-brain skills disparaged as soft in the roaring '90s are suddenly 21st-century-hot, while cocky is experiencing a slow fizzle. The numbers make a compelling case. The studies Ernst Young rounded up show that women can make the difference between economic success and failure in the developing world, between good and bad decision-making in the industrialized world, and between profit and loss in the corporate world. Their conclusion: American companies would do well with more senior women. And it's not only one study, but at least half a dozen, from a broad spectrum of organizations such as Columbia University, McKinsey Co., Goldman Sachs and Pepperdine University, that document a clear relationship between women in senior management and corporate financial success. By all measures, more women in your company means better performance. Pepperdine found that the Fortune 500 firms with the best records of putting women at the top were 18 to 69 percent more profitable than the median companies in their industries. McKinsey looked at the top-listed European companies and found that greater gender diversity in management led to higher-than-average stock performance. Is there a magic number of women? In some cases, it's just three. Catalyst, a research firm focused on women and business, found that Fortune 500 companies with three or more women in senior management positions score higher on top measures of organizational excellence. In addition, companies with three or more women on their boards outperformed the competition on all measures by at least 40 percent. It's time to admit the obvious. Men and women are different, and our management styles are different. Research by the University of Pittsburgh and Cambridge University, among others, finds that some of those differences are intrinsic, thanks to hormones. Gender stereotypes aren't politically correct, but the research broadly finds that testosterone can make men more prone to competition and risk-taking. Women, on the other hand, seem to be wired for collaboration, caution and long-term results. According to a 30-year study of fund managers released last month by the National Council for Research on Women, female investors and professional money managers used more measured strategies. They didn't take huge risks, but they also didn't lose big. Their returns were consistent. Men took larger risks and wound up with results that varied more widely. A study by the French Fund association found that funds managed by women had more consistent results over one-year, three-year and five-year measurements. Female-managed funds weren't usually top performers, but they were never at the bottom. Whatever the future, we hardly need to explain why, after all the trouble the testosterone-infused Wall Street culture brought us, a bit of that caution would be a healthy ingredient in our financial mix. If that all seems too touchy-feely for left-brainers, here's more hard math. The diversity prediction theorem is part of the most cutting-edge thinking about best business practices. Scott Page, an economist at the University of Michigan, uses
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
Terimakasih mba Yanti sharingnya sangat berkesan. Mba Yanti memakai jilbab pada waktu itu, dari penjelasan di bawah, karena mencari ketenteraman, artinya dengan suka rela dari hati sendiri. Walaupun rasa ketenteraman yang dicari nggak didapatkan waktu memakai jilbab, tapi nyatalah perjalanan batin mba Yanti nggak berhenti di situ. Akhirnya berdamai dengan diri sendiri justru dengan mencopot jilbab, dengan suka rela juga. Umpama sekolah mba Yanti lulus cum laude, kira2 gitu. Membuat saya jadi iri. Karena dulu waktu sekolah dari madrasah ke Aliyah, saya pake jilbab, dan itu terpaksa. Nggak ada enak2nya pake jilbab dan rok panjang buat saya, puuanas gitu loh, ditambah lagi diledek2 orang di jalanan. Betapa masa kecil/remaja yang menggelisahkan, dari masalah berpakaian. Kemudian saya pake jilbab sekali2, dan itu bukan mencari ketenteraman hati, tapi pingin nunjukin solidaritas untuk para perempuan yang pake jilbab tapi diresehin. Personal is political, kira2 gitu. Pernah demen sesekali pake jilbab waktu musim dingin Des-Feb di New York, karena hangat gitu loh, dan dikomentarin orang kamu cakep deh (kurasa karena jilbabnya fashionable berkesan dress-up, sedangkan orang NY tampil apa adanya, maksudnya nggak fashionable). Tahun2 belakangan terakhir ini, nggak berjilbab diresehin orang juga. Jadi saya nggak pernah berjilbab lagi, karena lagi-lagi personal is political, bukan lantaran mencari ketenteraman hati. Makin diresehin untuk berjilbab makin nggak mau saya pake lagi. Jadi rupanya selama hidup, saya ini termasuk jenis yang nggak mencari ketenteraman hati melalui jilbab/nggak berjilbab, makanya saya jadi iri dengan pengalaman mba Yanti. Jilbab dari pengalaman hidup saya ini lekat dengan pernyataan politik. Tapi yang namanya perempuan, pastilah mencari 'ketenteraman hati' dengan pakaian/penampilan, antara apa yang diiinginkannya pribadi dan kondisi sekelilingnya, termasuk kebiasaan, perubahan2, fashion dsb. Jadi 'ketenteraman hati' saya akhirnya tercapai dengan mengadopsi pakaian dan asesoris bernuansa etnis dan (buatan) lokal kalau mau tampil di depan umum, misalnya di kantor, acara resmi, kondangan, bergaul gitu deh. Kerudung/selendang biasanya di selendangin saja dan dipake di kepala kalo merasa perlu. Saya suka penampilan ini, dan saya anggap sebagai bentuk 'conformity' maksudnya penyesuaian, dengan kondisi kekinian. Pakaian2 lain sesuai kegiatan - karena saya hobi olah raga jadi seringnya tampil pake outfit ini. Keluarga besar saya perempuannya rata2 pake jilbab - kadang ada kerabat cowok yang komentar, dengan outfit saya yang sehari2 ini, keliatan seksi, maksudnya memuji tapi kuatir dengan pikirannya sendiri...:-) Saya senyum2 saja, saya anggap mereka juga mesti terbiasa dengan yang dianggap beda. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rahma Yanti rahma...@... wrote: Buat Pak Chodjim, Terimakasih, maksud saya memang akan saya kirim ke Milis tetapi pada saat saya klik (saya klik digambar amplop) saya pikir itu adalah ke Milis, karena fokus saya adalah menulis saya tidak memperhatikan kepadanya setelah selesai menulis langsung saya klik send dan setelah klik laptop saya matikan. Pada malam harinya saya cek ulang baru saya menyadari kalau email itu tidak terkirim ke milis. Sekali lagi terimakasih. Smoga bermanfaat sharing ini. Wasalam R.Yanti --- Pada Jum, 10/7/09, achmad chodjim chod...@... menulis: Dari: achmad chodjim chod...@... Topik: Re: Jilbab dan pengalaman pribadi Kepada: rahmapkp rahma...@... Tanggal: Jumat, 10 Juli, 2009, 8:16 PM Salam, Mbak Yanti. Terima kasih atas sharing perihal jilbab. Tetapi email ini koq hanya ke saya dan bukan WM? Wah sayang sekali Mbak bila tidak disharingkan ke WM. Suwun, chodjim - Original Message - From: rahmapkp rahma...@... To: chod...@... Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi Kepada semua teman - teman Milis ini, Saya hanya ingin sharing saja disini Saya sejak kecil telah didoktrin oleh orangtua saya untuk menjalankan Islam dengan semua aktifitas keislaman yang menurut mereka adalah wajib. Tetapi saya merasa tetap belum mengenal Islam sehingga saya merasa perlu mempelajari Islam dengan berbagai macam cara: mendengarkan ceramah agama dari berbagai macam guru agama/ustad/kiyai, ikut training ramadhan, organisasi islam, membaca buku terbitan dalam negeri dan luar negeri (khususnya mesir, malaysia dan belanda) , kursus dasar bahasa arab dsbnya. Hal ini saya lakukan karena di dalam perasaan saya waktu itu saya menjalankan sholat tetapi kok tidak merasakan manfaat sholat, saya mengaji tetapi kok tidak merasakan manfaat dari mengaji. Akhirnya saya berfikir mungkin saya bisa mendapatkan ketentraman dengan saya mulai menutup aurat (menurut pemahaman saya waktu itu) atau berjilbab. Akhirnya saya mengenakan jilbab, dimana pada masa itu jilbab dianggap barang aneh/barang baru. Di
[wanita-muslimah] Re: Eksperimen Sperma Buatan
Dulu pertama kali ketemu temen dari Afghanistan, saya komentar kok namanya dan keluarganya beda, bukan Ahmad, Fatimah, tapi Suku,Deven...nggak taunya mereka Hindu (nice, hardworking family). Di negeri2 yang melakukan riset ini, mereka pasti berkutat dengan funding dan kebijakan publik, kalau di Amerika kebijakan publik ttg ini diputuskan di tingkat negara bagian kan? Kalau jadi kontroversial issunya lari ke bipolarisasi antara ID dan evolusi. ID vs evolusi ini pernah menular ke dunia Muslim termasuk Indonesia juga, untung sementara ini jagoan IDnya keok. Karena dunia Islam ketinggalan jauh di riset ini, dan karena wacananya kontroversial, yang paling realistis untuk kita mestinya fokus ke riset biodiversity dan aplikasinya. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Awal tahun ini saya sempat jumpa orang asal Iran. Setelah tanya-tanya asal muasal, dia tanya agama saya apa? (Well, very un-American :) Sebaliknya, setelah tahu namanya, Parwiz, dan asalnya Iran, saya tebak, Anda muslim juga kan? Ternyata salah. Dia seorang Zoroastrian. Pertama kalinya saya ketemu seorang penganut agama Zoroaster. (A nice old guy :) Agak rancu dengan Pervez (Musharraf)nya Pakistan :) Kembali ke riset sperma. Dulu sekali seorang mahasiswa S2 Indonesia di Jepang melakukan riset genetika, bioteknologi. Dia mengeluh tema penelitiannya, yang antara lain kawin silang berbagai spesies ikan dia anggap melawan fitrah. Itu baru bibitnya, lha gimana Islam memandang kloning, sperma, telur, rahim buatan? Seberapa partisipasi peneliti muslim di bidang ini? Ataukah trendnya berbalik: menjauhi teori evolusi, bioteknologi, rekayasa genetika, dll? On 7/10/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: wah baru sadar kalau nama profesor penelitinya adalah Karim Nayernia orang Iran, jadi kemungkinan muslim atau pernah jadi muslim atau ortunya muslim http://www.ncl.ac.uk/ihg/staff/profile/karim.nayernia http://en.wikipedia.org/wiki/Karim_Nayernia salam, -- wikan On Wed, Jul 8, 2009 at 12:01 PM, Dwi Soegardisoega...@... wrote: Tanda-tanda berakhirnya spesies jantan? :-) http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/8138963.stm?ls Scientists claim sperm 'first' How to make human sperm in the lab By Fergus Walsh BBC medical correspondent Scientists in Newcastle claim to have created human sperm in the laboratory in what they say is a world first. The researchers believe the work could eventually help men with fertility problems to conceive. But other experts say they are not convinced that fully developed sperm have been created. Writing in the journal Stem Cells and Development, the Newcastle team say it will be at least five years before the technique is perfected. They began with stem cell lines derived from human embryos donated following IVF treatment. The stem cells had been removed when the embryo was a few days old and were stored in tanks of liquid nitrogen. The stem cells were brought to body temperature and put in a chemical mixture to encourage them to grow. They were tagged with a genetic marker which enabled the scientists to identify and separate so-called germline stem cells from which eggs and sperm are developed. The male, XY stem cells underwent the crucial process of meiosis - halving the number of chromosomes. The process over creating and developing the sperm took four to six weeks. Understanding sperm The Newcastle team say the sperm were fully mature, mobile sperm and they have produced a video to back up the research. Professor Karim Nayernia at Newcastle University and the NorthEast England Stem Cell Institute says: This is an important development as it will allow researchers to study in detail how sperm forms and lead to a better understanding of infertility in men - why it happens and what is causing it. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links -- Sent from my mobile device
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
Mba Desi berjilbab kah? Walaupun blum pernah ketemu, saya yakin mba Desi tampil cantik dengan jilbabnya...:-) Dulu mba Herni anggota WM ini berjilbab dan kemudian copot jilbabnya. Berapa kali saya ngomel2 ke dia karena waktu jemput blio di jalanan nggak keliatan, lantaran saya carinya orang yang berjilbab... Jadi saya mesti terbiasa dengan Herni tanpa jilbab, yang mula2 rada kagok. Lama-lama blio keliatan tambah cantik juga tanpa jilbab, dengan rambutnya yang terurai lurus itu...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yw_d...@... wrote: Siang Mba Yanti. Kalau boleh saya simpulkan dari cerita pribadi mba tsb artinya jilbab tdk penting dan yng penting hati tetap berzikir???. Yang saya pahami Jilbab itu hukumnya wajib dan Al Quran telah berbicara ttg hal itu..artinya tidak ada pengecualiaan apapun, bukankah seharusnya hati dan kualitas iman yang harus terus diperbaiki bukannya jilbab yang harus dilepas. Mohon maaf jika tidak berkenan, salam keprihatinan dari saya sesama muslimah.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rahma Yanti rahma...@... Date: Fri, 10 Jul 2009 16:31:56 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
[wanita-muslimah] Re: Andi: Belum Saatnya Orang Sulawesi Jadi Presiden + Wiranto: Pernyataan Andi Mallarangeng Picik
kikikikk... ternyata dalam memahami postingan Janoko, cara ini kukira bisa diterapkan, lebih dari ini jangan coba2 deh: 1. preteli kalimat per kalimat 2. golongkan kalimat itu benar atau salah (make sense ato nggak, jelas ato nggak) 3. jangan coba2 mencari hubungan logika di antara kalimat Janoko, apalagi hubungan kalimatnya dengan kalimat orang lain. Misal: Yang jelas, suka tidak suka, budaya Jawa itu indah - jelas/true Dan yang lebih jelas lagi SUKU JAWA telah memberikan andil yang sangat besar atas tegaknya NKRI - jelas/true dan yang jelas itu merupakan sejarah, dan yang lebih jelas lagi Soekarno berkata bahwa bangsa yang besar bisa menghargai jasa pahlawannya - jelas/true Dan yang tidak jelas, kita mau mendengarkan pendapat tokoh besar atau mendengarkan tokoh yang tidak jelas ? - salah/kagak jelas Janoko Orang Jawa berwawasan global SALAH/KAGAK JELAS...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote: Mia : Kalo bener Mallarangeng ngomong begitu, itu pernyataan sempit/picik, yang mungkin keluar begitu saja karena kebablasan atau terpancing, saking semangatnya mewakili bossnya. --- Janoko : Yang jelas, suka tidak suka, budaya Jawa itu indah. Dan yang lebih jelas lagi SUKU JAWA telah memberikan andil yang sangat besar atas tegaknya NKRI, dan yang jelas itu merupakan sejarah, dan yang lebih jelas lagi Soekarno berkata bahwa bangsa yang besar bisa menghargai jasa pahlawannya. Dan yang tidak jelas, kita mau mendengarkan pendapat tokoh besar atau mendengarkan tokoh yang tidak jelas ? Mikul Dhuwur Mendhem Jero, hormati Suharto, Soekarno, Habibi dan lain sebagainya. Salam Janoko Orang Jawa berwawasan global. -o0o-
[wanita-muslimah] Re: Andi: Belum Saatnya Orang Sulawesi Jadi Presiden + Wiranto: Pernyataan Andi Mallarangeng Picik
Kalo bener Mallarangeng ngomong begitu, itu pernyataan sempit/picik, yang mungkin keluar begitu saja karena kebablasan atau terpancing, saking semangatnya mewakili bossnya. Dalam pikiran saya, maksudnya mungkin belum saatnya JK menjadi presiden, bukan etnis JK. Mestinya bilang saja begitu, resikonya lebih kecil. Alasan yang lebih obyektif bisa dipake, misalnya biarkan SBY lanjutkan termin kedua, misalnya. Saya kira orang selain Jawa seperti orang Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi sudah memenuhi kriteria mayoritas, bukan hanya jumlah penduduk, tapi dari kriteria lain-lain juga, kesejarahan, sumber alam, sumbangan daerah, dsb. Bandingkan dengan etnis Betawi misalnya, ya jauh. Orang selalu salah menebak etnis saya, dan ketika saya bilang orang mana, mereka bengong nggak (mau) percaya. Saya lebih melihat bukan kesukuannya, tapi nilai kultur mana yang dominan atau dipaksa didominankan. Sekian lama di bawah Suharto, kultur Jawa dipaksakan di bumi Nusantara ini, bahkan kultur Cina direpressif, sedemikian rupa kultur Jawa menjadi status quo, yang mengakibatkan kultur Jawa status quo itu sendiri timpang - sehingga jawa nggladrah sebagai penyeimbang and the ultimate wisdom nggak mengemuka. Umpamanya kalau di dunia pewayangan, Semar nggak muncul2, para punakawan kehilangan humornya. Culture does matter, konon katanya. Saya menunggu Jawa nggladrah atau kultur non Jawa bertumbuh kembang. Nggak harus dalam bentuk presiden, tapi pernyataan2 seperti yang dinyatakan Mallarangeng, kalo beneran, itu nggak kondusif. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice total_sacrif...@... wrote: Jawa.. itu hanya Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Jawa Barat tidak suka disebut orang Jawa, mereka selalu mengaku orang Sunda. Jawa timur yg pesisir (termasuk Surabaya) tidak pernah mempersoalkan Jawa atau bukan, mereka lebih egliter. Pernyataan Andi tidak ada yg salah, justeru yg berbahaya adalah yg kemaren nyebarin brosur SARA itu.. tidak jelas pihak mana yg menyebarkannya. Belum tentu kubu JK yg mesti bertanggung jawab, bisa saja kubu yg lain yg melakukannya termasuk ada kemungkinan menyerang diri sendiri untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Sebab karakter orang Indonesia suka iba terhadap pihak2 yg dizalimi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote: Refleksi : Kalau jumlah orang Sulawesi lebih banyak dari orang Jawa dan semua orang Sulawesi pilih JK untuk presiden NKRI maka tentu saja JK mudah dijadikan presiden, tetapi karena (a) Sulawesi dibagi dalam beberapa propinsi dan (b) jumlah orang Sulawesi teristimewa Sulawesi selatan tidak sebanyak orang Jawa maka pernyataan Andi ada dasarnya. Beberapa waktu silam ketika JK-Win berkampanye di Jawa Tengah JK tidak bisa berbicara dalam bahasa Jawa dan terpaksa pidatonya diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa oleh Wiranto, dari segi ini pula sudah kelihatan JK tidak bisa sendri langsung meyakinkan orang Jawa bahwa beliau adalah wakil orang terbaik untuk orang Jawa untuk presiden NKRI. Kalau diobservasi pilpers maka bisa ditarik kesimpulan bahwa untuk mencalonkan diri guna jabatan presiden NKRI, calon dibutuhkan (a) memiliki sumber keuangan yang kuat, (b) etnik mayoritas, (c) agama yang berkatagori benar. Tanpa memenuhi tiga unsur tersebut lebih baik jangan membuang duit dan waktu untuk ikut perlombaan, sebab pasti akan gagal. Amin http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/9801-andi-belum-saatnya-orang-sulawesi-jadi-presiden-.html Andi: Belum Saatnya Orang Sulawesi Jadi Presiden Thursday, 02 July 2009 19:25 Pernyataan ini disampaikan Tim Kampanye Capres SBY-Boediono yang juga trio bersaudara, Andi Malarangeng CS Hidayatullah.com-- Trio bersaudara, Choel Mallarangeng, Andi Alifian Mallarangeng, dan Rizal Mallarangeng, memberikan pernyataan saat menggelar jumpa pers di Hotel Imperial, Makassar, kemarin. Dalam jumpa pers itu, Andi Alifian Mallarangeng yang Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengatakan, putra Sulawesi Selatan (Sulsel) belum waktunya menjadi pemimpin di negeri ini karena masih ada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang lebih baik selain orang Sulsel. Alifian menegaskan hal itu di hadapan sekitar 3.000-an simpatisan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono saat kampanye dialogis di Gedung Olahraga Mattoanging Andi Mattalata, Makassar, Rabu (1/7) kemarin. Pernyataan soal presiden itu dipertegas lagi oleh Alifian yang juga Juru Bicara Tim Kampanye SBY-Boediono, ketika Tribun menanyakannya kembali usai jumpa pers di Hotel Imperial Aryaduta, usai kampanye. Alifian menegaskan bahwa saat ini belum saatnya orang Sulsel menjadi presiden karena pasangan SBY-Boediono masih lebih baik dibandingkan pasangan lainnya, termasuk capres Jusuf Kalla (JK) yang berasal dari Sulsel. Mengenai alasannya mendukung
[wanita-muslimah] Re: mitos - kisah adam dan pasangannya
sesudah itu, dimana penguasaan kita terhadap alam sudah lebih baik (ingat ilmu astronomi yang diprakarsai oleh nabi Ibrahim, misalnya), pertanian di daerah bulan sabit sudah sangat maju - ), makanya pentafsiran kita terhadap kisah Adam lebih optimis. Dalam hal ini saya mencoba untuk menghidupkan mitos Adam dan pasangannya di jaman global ini, bahwa pemahaman 'kita berasal dari Adam', adalah menunjuk pada suatu konsep penyatuan (convergence?tauhid?), bahwa ada konsep-konsep abadi yang menjadi pegangan kita ummat bumi ini, salah satu konsep itu termasuk bagaimana mengelola resiko yang inheren di dalamnya. Misalnya kita tau bagaimana memanfaatkan alam, tapi kita sombong (bukannya nggak tau) dengan cara bagaimana mengelola resikonya, jadinya konsep menghitung resiko itu dibelakangin. Contohnya depan mata tuh, Lapindo. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fresh mui...@... wrote: mbak Mia, membahas Adam dan Hawa memang meskipun merupakan kisah lama, namun tidak pernah basi dibicarakan setiap saat, paling tidak, ada beberapa pesan moral dari kisah ini : 2) Tentang perintah sujud kepada Adam; ketika iblis menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, jelas sekali dipaparkan bagaimana dialog Allah dengan Iblis, Iblis diciptakan dari api, sedang adam diciptakan dari tanah. Iblis merasa api lebih baik daripada tanah karena itu iblis enggan bersujud pada adam, sehingga dipandang pengingkaran iblis ini diberikan sanksi berupa diusir dari jannah dan ditempatkan di neraka jahannam, menunjukkan ada pesan dari Tuhan paling tidak kalau dilihat dari dua sisi yaitu politik dan sains. Dari sisi politik misalnya, karena ada penunjukan adam sebagai khalifah di muka bumi. Ini merupakan pesan bahwa yang namanya khalifah (penguasa) itu membutuhkan legitimasi untuk bisa menjalankan tugasnya secara efektif, tanpa pengakuan dari rakyat jelas akan bermasalah dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya. Meskipun iblis sebagai makhluq jin adalah penghuni alam yang berbeda dengan alam yang dihuni adam, lebih menunjukkan bahwa Tuhan menyampaikan pesan kepada hamba-nya bahwa seorang adam membutuhkan ketaatan dari pihak lain yang pada gilirannya akan berguna bagi kelangsungan kepemimpinannya. Sedangkan dari aspek sains, sebenarnya sudah menjadi hukum alam bahwa api harus tunduk kepada tanah, kalau hukum alam ini tidak berlaku maka kasihan para ibu, mbak Mia, istri saya, termasuk para juru masak, beras yang akan dimasak/ditanak tidak akan pernah matang, karena api enggan membakar tungku yang memuat beras untuk ditanak. Begitu pula sarana transportasi seperti kereta api yang dapat menghasilkan tenaga besar adalah karena kerjasama sinergis antara batubara yang dipanaskan (wakil dari api) dengan tembaga (wakil dari tanah) kalau iblis dibiarkan membangkang pada adam, tentulah hukum alam ini tidak berjalan sebagaimana mestinya maka manusialah yang repot. 3) Tentang Adam dan Hawa terusir dari jannah; dikisahkan bahwa adam dan hawa digambarkan hidup di jannah adalah serba enak, karena apa yang diinginkan menjadi terpenuhi karena serba given, tidak perlu susah berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Selanjutnya Ada larangan dari Allah berupa larangan mendekati syajarah, Adam dan Hawa tidak hanya melanggar mendekatinya malah memakan buah dari syajarah tsb karena bujuk rayu syetan. Sehingga sanksi yang didapat adalah auratnya terlepas yang digambarkan meraih daun-daun di jannah untuk menutupi auratnya, sanksi berlanjut dengan disingkirkannya Adam dan Hawa dari jannah hidup terlunta-lunta penuh penderitaan di bumi. Sebenarnya kisah tsb menggambarkan adanya siklus kehidupan umat manusia, bahwa kehidupan yang dialami Adam dan Hawa di jannah yang serba given dan enak itu juga dialami pula oleh seluruh manusia termasuk kita, bahwa kita mengalami siklus kehidupan yang pertama di alam rahim (uterus) yang berupa janin (amat menarik bahwa sebenarnya kata janin ini dekat maknanya dengan jannah) bukankah ketika kita sebagai janin tidak pernah susah memikirkan sandang pangan dan papan, karena semuanya sudah disuply sepenuhnya oleh ibunda yang mengandung kita. Selanjutnya ketika Adam dan Hawa tersingkir dari jannah hidup terlunta-lunta di bumi, yang semula hidup serba given berubah menjadi serba berusaha kadang gagal, kadang berhasil. Siklus demikian juga dialami kita (anak cucu adam), setelah menjadi janin berproses menjadi bayi selama 9 bulan dikandung ibunda giliran keluar menghirup alam dunia terputuslah placenta tsb sehingga bayi yang dilahirkan selalu menangis tibalah siklus berikutnya yaitu tidak serba given model supply makanan dengan placenta, berubah ke siklus serba berjuang butuh effort banyak pihak untuk melanjutkan kelangsungan hidup, disusui, dimandikan dan sebagainya, disapih hingga mandiri ada proses panjang untuk memaknai hidup yang sebenarnya. 4) Tentang Adam dan Hawa melanggar larangan; Yang
[wanita-muslimah] Re: mitologi - kisah adam dan pasangannya
Nggak ada masalah dengan Quran secara apa adanya. Tapi yang bikin masalah kita, kalau kita nggak sabaran mengulitinya, melewati poin2 yang halus, apalagi mendesakkan keyakinan dan opini kita jadi fiqh, wah itu mereduksi mitos menjadi berhala. Mungkin sulit dipercaya, tapi berdebat seperti ini secara tertulis atau pun lisan, seseorang bisa mencapai ectasy (kekhusu'an). Di tradisi pesantren sebenarnya dipraktekkan ini tapi sepertinya kita nggak bisa ke situ, mungkin tradisi jawa kita nggak boleh diijinkan terlalu banyak berkata barangkali. Sebenarnya ada jalan lain untuk menghayati Quran dengan lebih langsung, yang mungkin sesuai dengan kemampuan verbal dan logika kita. Kalau logika kita nggak cukup dan nggak sabaran untuk memahami makna di balik mitos, kita bisa konsentrasi dengan membaca ayat2 Quran keras2 dan melagukannya, atau ngedengerin. Paling tidak itu jadi pengalaman batin tersendiri. Dan itu pasti ada efeknya. Tradisi di Indonesia banyak melakukan ini, tapi bablas, jadinya mistik. Kelompok fundamentalis bisa tampil dengan dua cara itu, tapi saya selalu bertanya-tanya, apa sesungguhnya dalam pikiran mereka? Kalau sesudah zikir dan solat bersama, lalu kiyainya pidato, dan pidatonya itu politik yang menghujat2, itu apa dalam pikirannya? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Mu'iz qual...@... wrote: Terima kasih kembali mbak Mia, memang yang ingin saya sampaikan adalah problem fiktisasi tokoh adam itu, dalam hal deskripsi kisah inilah kelebihan al qur'an, sanggup menyodorkan bahasa yang bersayap penuh inspiratif, multi tafsir, sehingga selalu cocok segala zaman. Wassalam Abdul Mu'iz
[wanita-muslimah] Re: Gadis Arivia : Bukan Bungkus, tetapi Isi Kepala Perempuan
Dulu pernah dua kali saya menghadiri acara dimana ada Ibu Ani. Kesan saya wow...beliau terkesan mandiri, cerdas dan artikulasinya sangat baik, memberikan sambutan tapi dengan melibatkan diskusi dimana hadirinya beragam, tingkat nasional maupun internasional. Dan para parpol yang mempolitisir isu jilbab bukannya nggak tau kapabilitas yang dimiliki sosok seperti Ibu Ani, paling tidak kita bisa menyimpulkan dari obrolan di antara mereka. Namun perempuan cerdas, dan walaupun artikulatif seperti ibu Ani, menimbulkan kecurigaan di antara kebanyakan cowok dan parpol yang tingkat chauvinitasnya tinggi. Bukannya memberikan kredit pada kualitas seperti ini, malah mencurigainya, bahkan dosa yang terbesar dari mereka adalah berlaku seolah seperti orang kafir (kafara, menutupi, mengingkari), paham betul dg kualitas bu Ani, tapi menyembunyikannnya dengan mempopulerkan politik jilbab. The rest of us tinggal ikut2an atau memanfaatkan saja. Media langsung menangkap politik jilbab ini. Kubu JK walaupun JK bilang agama jangan di politisir, tetep saja kubunya (i.e. Pak Azyumardi Azra) memanfaatkan ini. Pada akhirnya, kekafiran kita terletak pada menyembunyikan kualitas para perempuan (apalagi mengetengahkan para feminis di mainstream, forget it!), dengan meributkan perempuan seharusnya mesti gimana, berjilbab atau nggak. Orang Amerika ternyata lebih Islami dalam hal ini? Media menyorot kualitas para first lady, baik atau buruknya, ya termasuk juga model bajunya. Dan fakta bahwa Eleanor Roosevelt kadang lebih populer atau bertentangan dengan suaminya, nggak papa juga tuh. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lmnabil77 lmnabi...@... wrote: Bagaimana kalau analogi ini yang dipakai : bukan bungkus tapi isi hatinya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Sekedar u bacaan l.meilany -- KOMPAS, Jumat, 19 Juni 2009 | 03:49 WIB OPINI Bukan Bungkus, tetapi Isi Kepala Perempuan Oleh Gadis Arivia Tak lelah-lelahnya para politisi Indonesia mempermasalahkan integritas perempuan dan mengaitkannya dengan cara berbusana tertentu. Sudahkah politik di negara ini sedemikian rendahnya sehingga bukan konsep yang diperdebatkan lagi, tetapi busana istri-istri calon presiden yang menjadi masalah? Apa yang ada di isi kepala sebuah partai politik dengan mengangkat masalah jilbab yang tak dikenakan Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono? Bukankah seharusnya memeriksa apa isi kepalanya dan bukan apa yang bertengger di atas kepala mereka? Apa yang dipertontonkan oleh politisi Indonesia dalam kampanye pemilu kali ini adalah pembodohan. Bukan saja kebodohan yang dipertunjukkan, tetapi juga tidak ada respek atas pilihan-pilihan perempuan. Tidak ada unsur mendidik dan mendiskusikan konsep dan status perempuan di Indonesia, tetapi yang ada mengobyekkan perempuan Indonesia dengan mendikotomikan perempuan berjilbab dan tidak berjilbab. Jauh sebelum partai itu lahir dan partai-partai politik lainnya ada, pada awal abad ke-17 perempuan Indonesia telah memegang tampuk kekuasaan tertinggi dalam kerajaan. Simak sejarah Aceh, tidak kurang dari empat putri raja berturut-turut memerintah hingga tahun 1641 (Anthony Reid, 1993). Mereka mampu memimpin dengan tegas, menangani pertengkaran elite politik dan ekonomi dengan baik. Mereka tidak mengurus soal jilbab, tetapi mereka sibuk dengan strategi perdagangan. Tokoh seperti Kartini pada tahun 1899 sudah memikirkan soal pendidikan perempuan bahkan dalam hal agama. Kartini menyatakan, Nilai manusia terletak pada nilai amalnya. Kartini mementingkan isi daripada bentuk syariat-syariat (Pramoedya Ananta Toer, 2000). Ketika Indonesia merdeka dan Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia, Fatmawati, mendampingi Soekarno. Dandanan Fatmawati yang sederhana berbalut kebaya pendek dan kain batik dengan rambut tergelung menampilkan ibu negara yang anggun dan penuh karisma. Fatmawati meskipun masih berumur 23 tahun ketika itu memiliki kecintaan mendalam terhadap tanah airnya dengan menjahit bendera Merah Putih agar dikibarkan sebagai lambang kemerdekaan. Ia pun dikenal sebagai sosok yang mandiri dan memiliki prinsip. Ketika Soekarno berniat menikah lagi, ia dengan tegas menolak untuk dimadu. Sosok pendamping para presiden yang memiliki karakter yang kuat dan cerdas dimulai dari Fatmawati. Sosok karakter seperti inilah yang mengawali citra ibu negara Indonesia. Sosok ibu negara Citra Ibu Tien Soeharto, istri presiden Soeharto pada masa Orde Baru, merupakan sosok yang berupaya untuk memperkenalkan batik sebagai busana Indonesia, baik untuk perempuan maupun laki-laki di dunia Internasional. Tien Soeharto dikenal sebagai pendiri Dharma Wanita. Memang banyak kritik terhadap Dharma Wanita di era Orde Baru, tetapi bagaimanapun, Tien Soeharto
[wanita-muslimah] Re: mitologi - kisah adam dan pasangannya
Terimakasih Pak Muiz. 1. Diskusi tentang mitologi mesti pelan2, saya sudah menduga akan ada kesalahpahaman tentang istilah mitos. Istilah mitos yang saya pakai untuk memahami isi Al-Baqarah itu (hanya surat Al-Baqarah yang saya kutip dalam hal ini), nggak mengacu pada pengertian 'hanya mitos belaka', yang sama dengan 'hanya kebohongan/fiktif belaka' yaitu bias yang sudah berlangsung sekian lama ttg istilah mitologi. Karena mitos dalam arti sebenarnya, yaitu pada jaman duluuu, sebagai pendalaman psikologi agama/tradisi yang membudaya di masyarakat, nggak membicarakan peristiwa faktual sejarah, atau tokoh sejarah. Jangan salah paham lagi, bahwa ada seorang Nabi yang bernama Adam, itu sangat mungkin, dan Quran di tempat lain menyebut nama Nabi Adam ini, di samping menyebut sederetan nama Nabi lainnya. Tapi bukan itu yang saya bicarakan. Yang saya pahami sebagai mitos adalah konsep yang terkandung dalam surat Al-Baqarah. Dalam mitos, sosok/peristiwa sejarah itu nggak penting ada atau tidaknya, namun yang ingin ditampilkan adalah filosofi, konsep, buah pikirannya. Jaman sekarang, filosofi dan anak2nya dalam berbagai ilmu pengetahuan itu - kita kuliti dalam bahasa deskriptif, analitis, teoritis, dsb. Tapi saya ingin mengingatkan lagi Pak Muiz, bahwa jaman dulu orang berpikirnya atau mendeskripsikan wacana nggak seperti sekarang ini. Nabi Muhammad hidup dalam fase terakhir di jaman mitos, jadi mau nggak mau bahasa Quran mesti memakai cara itu supaya komunikatif. Kenapa saya mengingatkan? Karena kalau kita mau terus menerus memahami Quran, kitab yang kita yakini, kita mesti tetep mengikutkan konteksnya, justru supaya nggak kehilangan substansinya, dan mencegah tafsiran kita menjadi harafiah. Mentafsirkan Adam dan pasangannya dalam Al-Baqarah, sebagai sosok manusia yang berdarah daging, dan punya kesejarahan aktual, itulah contoh tafsiran yang cenderung harafiah. Mitos, atau cara berpikir mitologis itu bukannya nggak ada di jaman sekarang. Karena kata Karen Armstrong di beberapa bukunya, manusia nggak bisa survive menjalankan hidup yang kreatif tanpa mitos, yang sifatnya justru membuat terobosan. Contoh mitos jaman sekarang misalnya Star Trek, Matrix. Sebetulnya kita 'nggak boleh' mengartikan komponen Star Trex Matrix secara harafiah, karena walaupun sebagian konsepnya ilmiah dan terbukti, tapi sebagian lagi fiktif (i.e. pseuda science). Kalau kita melakukan itu, ini mereduksi konsep/wacana di balik itu yang justru ingin mengundang kreativitas kita. Kadang suatu masalah yang mendesak atau suatu ketidakberdayaan menjerumuskan kita memberhalakan mitos. Presiden SBY pernah kecolongan dalam hal ini. Renewable energy adalah salah satu 'the quest of the century', lebih lagi di negara kita, lebih lagi ketika kita nggak bisa melenyapkan subsidi, atau memproses minyak, lebih lagi ketika semua menuntut pada saat yang sama. Ketika seseorang mempresentasikan pseudo science tentang blue energy, tim presiden pun silau, lenyap deh milyaran rupiah, sedangkan proposal yang lebih make sense dari pihak lain dilewatin, pada waktu itu. Contoh mitos lain misalnya Wali Sanga. Berhubung tradisi teks nggak terlalu memasyarakat di tanah Jawa pada waktu itu, tapi tradisi oral lebih berperan - Wali Sanga jadi sosok setengah mitos setengah sejarah. Sekarang ini kita tetep sepakat, setidaknya masih ada kesepakatan, nggak terlalu penting Wali Sanga itu keturunan Jawa asli, Arab atau Cina, semua boleh...mereka hidup kapan, berbarengan apa nggak, itu nggak masalah - tapi ajaran mereka yang mengukuhkan keragaman dalam masyarakat, dan bagaimana memahami agama kita dalam keragaman ini, itulah wacana yang penting, walaupun manajemen keragaman mereka pun di test dalam peristiwa Syekh Siti Jenar (buku Pak Chodjim). Baduy Dalam adalah masyarakat asli tradisonal yang manajemen tradisi dan kehidupannya terus menerus mencegah mereka dari memberhalakan mitos. Makanya mereka tetep relevan untuk kita, sebagai pembelajaran masyarakat di jaman dulu di tanah Sunda kira2 seperti gimana, dan bagaimana mitos itu tetep 'hidup' selaras, membuat kita kreatif dan memenuhi kehidupan batin kita, pada saat yang sama nggak memberhalakannya. Misalnya mereka punya mitos Dewi Sri, lambang kesuburan yang mereka praktekkan dalam upacara panen. Mereka nggak nyembah Dewi Sri (i.e memberhalakan mitos), karena mereka percaya pada Yang Esa. Dewi Sri hanya lambang saja sebagai expressi rasa syukur mereka. Untuk mencegah lambang ini menjadi mitos, mereka nggak bikin patung Dewi Sri, nggak membayangkan Dewi Sri rambutnya panjang, cantik, dsb, nggak ada deskripsi lahiriah untuk Dewi Sri. Poin yang berikutnya menyusul. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fresh mui...@... wrote: mbak Mia, membahas Adam dan Hawa memang meskipun merupakan kisah lama, namun tidak pernah basi dibicarakan setiap saat, paling tidak, ada beberapa pesan moral dari kisah ini : 1) Tentang Adam dan Hawa
[wanita-muslimah] Re: Jilbab - kisah adam dan pasangannya
Memahami kisah Adam dan pasangannya (yang di Al-Baqarah itu disebut 'zaujaha', kenapa ya?), saya lebih menyukai pemahaman yang lebih ribet tapi optimis...:-) Keribetan pertama, saya memahami kisah Adam dan pasangannya itu sebagai mitos/simbol/metafora/perumpamaan/ayat, yaitu perumpamaan untuk asal usul keberadaan manusia di dunia ini sebagai khalifah. Keribetan selanjutnya, saya memahami bahwa Quran seperti kitab2 suci dan kuno lainnya, menjelaskan aspek psikologi manusia yang belum atau yang sulit dijabarkan dengan deskripsi kata2 yang logis deskriptif ilmiah, dengan mitos2 personal, seperti wayang2 itulah. Bahkan kalau kata Karen Armstrong, orang jadul bernalarnya emang dengan mitologi seperti itu. Kisah Adam dan pasangannya, sebagai konsep, tapi dijabarkan seolah sebagai persona, inilah yang namanya mitologi. Namun konon menurut...siapa, saya lupa...justru Quran konsisten, misalnya menyebut 'zaujaha' pasangannya, sebagai ummah yang konseptual, bukan sebagai kelamin laki2 maupun perempuan. Dan keribetan lain lagi, ini diperlukan untuk keoptimisan saya. Syajaroh adalah simbol yang memang artinya pohon. Simbol pohon di buku2 kuno itu, ini diamini oleh seorang temen saya dosen di Bandung sambil menunjukkan bukunya - melambangkan ilmu pengetahuan, seringnya obat2an atau yang berkaitan dengan tanam2an/pertanian. Keoptimisan saya, mengikuti pendapat Muhammad Iqbal, bahwa pohon pengetahuan itulah yang dimakan oleh Adam dan pasangannya, dimana pengetahuan itu mengandung resiko2 kehidupan. Umpamanya, Adam belum lahir (di sorga), dan diajari nama2 atau pengetahuan awal, tunggal. Dan ketika dia makan buah pengetahuan itu, itulah buah kehidupan (i.e. pengetahuan yang rasional), dengan segala resiko yang inheren di dalamnya. Dalam kapasitasnya sebagai khalifah yang menginisiasi pengetahuan paska sorga ini, Adam dan pasangannya diharuskan untuk memilih, dan pilihan yang selalu benar itu adalah yang selalu mendekati 'pengetahuan awal, tunggal' itu. Makanya agama selalu mengatakan, kehidupan akhirat itu lebih baik dibandingkan kehidupan dunia, kalau saja kamu tau --- pengetahuan awal itu lebih baik ketimbang pengetahuan dunia, kalau saja kamu pandai memilih, artinya memenej resiko. Dan model ini bisa diaplikasikan dalam setiap level kehidupan. salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Antara, 06/20/09 20:50 - Kalla: time for president from outside Java
katanya SBY nggak mungkin lanJutKan tanpa JK, jadinya lanutan:-) salam Mia (heard on the street) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dharmawan Ronodipuro dharmawan_ronodip...@... wrote: ANTARA News Logo Kalla: time for president from outside Java
[wanita-muslimah] Re: Colossal Human Tragedy
lutuye, Pak MAS - pasti ujung2nya Imam Mirza Gulam Ahmad. Diskusi sama orang Ahmadiyah bisa bikin geregetan juga, walaupun nggak sama geregetannya dengan Khilafah HTI yang berpotensi berbahaya untuk negara kesatuan...:-( Pak Ary sering mengingatkan tentang konsep kenabian jaman sekarang. Sekarang ini jaman individu bukan tribalistik komunal, dimana setiap orang berkesempatan 'menjadi nabi'. Eh, maksudnya mengadopsi nilai dan kualitas kenabian itu. Kalo istilahnya terlalu berlebihan pake insan al kamil deh. Kalo masih berlebihan juga, yah menjadi dirimu sendiri deh - dengan catatan mana ada kalo orang bilang 'menjadi dirimu' itu seenak dewe, bukan itu kan? Menjadi dirimu itu artinya memenej ego kita, yang bisa berimplikasi jihad terhadap diri sendiri. Imam spiritual kita Nabi Muhammad, tapi itu pun berproses di diri masing2. Sejujurnya saya nggak kenal Muhammad, sampai buku Karen Armstrong mengantarkannya ke depan pintu saya, itupun saya nggak bukain pintu. Ilmuku blum nyampe ke sana...jangan2 nggak bakal nyampe...:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_surya...@... wrote: Benar mas Wikan, jumlah umat Islam itu tidak perlu dibanggakan. Yang bisa dibanggakan adalah yang disebut Jamaah Islam. Lalu, siapakah yang disebut Jamaah Islam? Dalam Hadits ditemukan: Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa jamaah dan tidak ada jamaah tanpa pimpinan (imarat) dan tidak ada pimpinan tanpa ketaatan. (Ad-Darimi) Perlu diperhatikan bahwa Jamaah bukanlah sebutan kepada jumlah massa. Ribuan, jutaan atau milyaran individu tak dapat disebut satu Jamaah. Yang disebut Jamaah adalah individu-individu yang berkumpul dan bersatu padu untuk bertekad bekerja dan melaksanakan satu program bersama. Jumlah lima atau enam orang pun yang semacam itu merupakan satu Jamaah. Sebaliknya, walaupun orangorang itu berjumlah ribuan, jutaan, atau milyaran dan dalam kumpulan orang-orang tersebut tidak terdapat unsur 'tekad, bekerja untuk visi dan misi yang sama' dan tidak memiliki pemimpin, maka mereka bukanlah suatu Jamaah. Dahulu, ketika Rasulullah s.a.w. mengumumkan kenabian beliau di kota Mekkah, maka pada hari pertama hanyalah empat orang saja yang beriman kepada beliau, termasuk dengan dirinya jumlahnya menjadi lima orang. Kendatipun hanya berlima, tapi mereka merupakan satu Jamaah. Sebaliknya, penduduk Mekkah yang berjumlah delapan sampai sepuluh ribu orang itu bukanlah merupakan satu Jamaah, sebab mereka tidak bertekad untuk melakukan satu pekerjaan, dan tidak mempunyai program bersama. Nah, bagaimana dengan kondisi terkini. Apakah kaum Muslimin di Indonesia yang jumlahnya jutaan itu merupakan satu Jamaah? Apakah kaum Muslimin sedunia telah mengambil keputusan untuk bekerja bersama-sama dalam segala aktivitas? Apakah mereka mempunyai sebuah program bersama? Harus diakui bahwa di dalam hati kaum Muslimin terdapat rasa simpati antara satu sama lain. Tetapi perasaan itu tidak merata terdapat pada semua orang Muslim. Sebagian ada mempunyai perasaan itu, sebagian lagi tidak. Lagi pula tidak ada semacam organisasi, yang dengan perantaraannya pertentangan-pertentangan antar golongan dalam Islam dapat didamaikan. Pertentangan faham adalah sesuatu yang alami dan memang terdapat dalam satu Jamaah. Di zaman Rasulullah s.a.w. juga adakalanya terjadi tidak adanya persesuaian faham antara kalangan Anshar dan Muhajirin dan kadang-kadang timbul pertikaian antar suku. Akan tetapi, apabila Rasulullah s.a.w. mengambil suatu keputusan, maka segala pertentangan dan perselisihan itu segera dapat didamaikan. Begitu juga di zaman Khilafat telah timbul perselisihan, tetapi apabila timbul hal itu dan Khalifah turun tangan dengan mengambil keputusan, maka perselisihan itu reda kembali. Juga sesudah habisnya masa Khilafat hingga tujuh puluh tahun lamanya kaum Muslimin berada di bawah satu pemerintahan. Di mana pun kaum Muslimin berada pada waktu itu, di sana mereka tunduk kepada satu peraturan. Baik atau buruknya peraturan itu tidak akan dipersoalkan di sini, tetapi bagaimanapun, peraturan itu telah mengikat kaum Muslimin menjadi satu. Jadi, jelaslah bahwa yang namanya Al-Jamaah adalah segolongan Jamaah Islam yang memiliki pimpinan (Imam) dan pimpinan itu harus ditaati oleh Jamaah Islam. Dengan kata lain: Tidak ada yang namanya al-jamaah [Islam] tanpa pimpinan (imam) dan tidak ada pimpinan (imam) tanpa al-jamaah. Jadi, sudahkah Anda memiliki Jamaah dimana di dalamnya ada seorang IMAM yang Anda patuhi, cintai dan hormati? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: itu kan sebenarnya sudah dinubuwahkan oleh Nabi bahwa umat Islam jumlahnya banyak tapi seperti buih, tidak bermakna apa2 harusnya kita gak usah berbangga2 dengan jumlah umat Islam kalau perlu biarkan saja ada orang keluar dari agama Islam biar jumlahnya sedikit, yang penting solid dan
[wanita-muslimah] Re: Hilangnya 100 JUTA Jiwa Perempuan
Fenomena melajang (zerogami) itu terjadi di negara2 Asia, di antara laki2 maupun perempuan, apapun sebabnya. Melajang artinya juga memanjangkan masa lajang, artinya menikah juga akhirnya, pun setelah melewati masa produktif. Sebagian besar mencari kemantapan di tengah transisi global seperti ini. ..ibu-ibu bapak-bapak..bilang aku..aku yang lagi malu kepada teman2ku, cuman aku yang nggak laku2.. Lha, siapa bilang nggak laku, wong dianya yang bingung milih. Solusi sementara: memanjangkan masa lajang. Sebagian lain cowok metro,cowok kucing garong, cowok new age, homo, a-sexual, merasa bokek. Cewek juga gitu. mba Herni menukil cowok zerogami, karena asumsinya pernikahan adalah statusnya patriarki, yang mestinya menaikkan status cowok. Jadi kalau ada kecenderungan zerogami itu, jadi seolah melewatkan kesempatan. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: Mereka bukan pastur, mas. Mereka bahkan paham isu-isu gender. Setidaknya bahwa KDRT itu haram banget hukumnya :) Tapi mungkin karena terlalu paham, jadinya terlalu ngeri. Takut jadi pelaku KDRT, takut jadi suami yg tidak baik, takut ini itu. Atau pusing karena banyak yg naksir ya? heheh.. Maksudku, kalau mereka mau, mereka bisa sebenarnya. Temen2ku yg cowo banyak juga kok yg zerogami. Soal gimana mereka mengatasi nafsu seks bulanannya, nah.. tanya ma mereka deh. Setauku sih, mereka juga laki2 baik2. Nah lho! :) We got a new kids on the block, the zerogamis! :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: apa itu zerogami? golongan pastur? lha pastur aja sekarang banyak yang terkena kasus pelecehan jemaahnya tuh. kepiye iki? salam, -- wikan 2009/6/16 Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ Jangan lupa laki2 yg zerogami. Single and straight, but not available :D Survey singkat, populasi mereka meningkat :P Herni
[wanita-muslimah] Re: Hilangnya 100 JUTA Jiwa Perempuan
kikikikikkk.. orang hukum (fiqh) nggak boleh, makanya hukum berikutnya diterapkan, mesti poligamisupaya bulanannya lancarrr.. yang zerogami tambah nggak kebagian deh...:-( salam Mia -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.dam...@... wrote: Emang background menentukan cara berpikir seseorang Orang biologi mikirnya tentang periode ovulasi Orang finance mikirnya tentang gaji bulanan Lah orang hukum mikir apa yaah?? legal apa nggaknya seks pas datang bulan? ;p :D On Jun 18, 2009, at 10:55 AM, Mia wrote: wakakakakak... maksut mba Herni dirapel, gitu. kalo aku sih imajinasinya nggak ngeres tapi pragmatismaksutnya bulanan tuh gajian...nggak ada uang bulanan nggak ada sex bulanan:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie damana donnie.damana@ wrote: Nggak ada nafsu seks yang periodenya bulanan... Yang ada harian atau jam-jaman.. :D Emang nafsu seks sama dengan periode ovulasi? :D On Jun 18, 2009, at 7:24 AM, Herni Sri Nurbayanti wrote: Mereka bukan pastur, mas. Mereka bahkan paham isu-isu gender. Setidaknya bahwa KDRT itu haram banget hukumnya :) Tapi mungkin karena terlalu paham, jadinya terlalu ngeri. Takut jadi pelaku KDRT, takut jadi suami yg tidak baik, takut ini itu. Atau pusing karena banyak yg naksir ya? heheh.. Maksudku, kalau mereka mau, mereka bisa sebenarnya. Temen2ku yg cowo banyak juga kok yg zerogami. Soal gimana mereka mengatasi nafsu seks bulanannya, nah.. tanya ma mereka deh. Setauku sih, mereka juga laki2 baik2. Nah lho! :) We got a new kids on the block, the zerogamis! :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: apa itu zerogami? golongan pastur? lha pastur aja sekarang banyak yang terkena kasus pelecehan jemaahnya tuh. kepiye iki? salam, -- wikan 2009/6/16 Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ Jangan lupa laki2 yg zerogami. Single and straight, but not available :D Survey singkat, populasi mereka meningkat :P Herni [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan
Pertanyaan kenapa FPI nggak dibubarin, kok nggak dijawab? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Koosala Dewi abcdra...@... wrote: Klo bener2 berani membubarkan AHMADIYAH q pasti dukung pak JK-WIN --- Pada Ming, 14/6/09, Mia al...@... menulis: Dari: Mia al...@... Topik: [wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 14 Juni, 2009, 1:38 AM Emangnya nggak ada yang tanya, bisa nggak bubarin FPI? Pingin tau jawab bossnya (Wiranto) gimana tuh. salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan
Emangnya nggak ada yang tanya, bisa nggak bubarin FPI? Pingin tau jawab bossnya (Wiranto) gimana tuh. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Lebih cepat, lebih baik .. tidak memilih yang tidak menghargai perbedaan dan kebebasan beragama seperti ini. (tidak berarti 2 pasangan lainnya tidak akan membuat janji manis yang sama untuk memperoleh suara) http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/05/13/brk,20090513-176113,id.html Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan
[wanita-muslimah] Re: Ditantang Bubarkan Ahmadiyah, Kalla-Wiranto Siap Bereskan
FPI juga prinsipnya beda, apalagi prakteknya. Masak syariat Islam mau dijadikan dasar hukum negara, itu kan prinsip. Prakteknya? Ngegebugin orang, ngerusak properti orang, sambil Allahu Akbar. emangnya praktek kebanyakan orang Islam begitu? Kok boss FPI diem saja, kan di sebelah JK. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Beberapa hari sebelumnya, 9 Juni, Kalla bilang di hadapan KWI bahwa Ahmadiyah berhak hidup, tapi harus kembali ke ajaran yang benar. Di depan ulama Madura, lain lagi. http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/09/19530588/jk.ahmadiyah.berhak.untuk.hidup JK: Ahmadiyah Berhak untuk Hidup SELASA, 9 JUNI 2009 | 19:53 WIB Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Jusuf Kalla memiliki pandangan tersendiri mengenai Ahmadiyah. Dalam kunjungannya ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Selasa (9/6), JK menyinggung bahwa Ahmadiyah memiliki hak untuk hidup meski ajarannya saat ini banyak menyinggung umat Islam. Hanya saja, JK menegaskan Ahmadiyah harus kembali ke ajaran yang benar sesuai Rukun Islam. Dia boleh hidup, tapi dia harus kembali ke rukun yang benar, tutur JK menanggapi pertanyaan Romo Beni dari Komisi Hukum dan HAM KWI. JK mengatakan posisi Ahmadiyah sekarang memang cukup sulit. Mereka mengaku bagian dari Islam tapi tidak sepakat dengan prinsip pokok ajaran agama Islam, ungkap JK. Itu (Ahmadiyah) rukunnya berbeda. Harusnya mengikuti pokok ajaran yang diikutinya. Nah, ini rukunnya tidak sama. Mereka tidak percaya pada prinsip pokok agama yang diikuti. Kalau mau tinggal juga silahkan, tapi kita minta kan jangan disyiarkan, lanjut JK. Oleh karena itu, JK berpendapat lebih mendahulukan pendekatan dakwah untuk memahami prinsip pokok agama Islam. Menurut JK, hal tersebut mungkin agak berat karena yang berbeda adalah prinsip pokok ajaran. Kalau seandainya soal praktek agamanya beda, nggak masalah, tandas JK.
[wanita-muslimah] Re: kelas menengah
Oh, saya salah mengerti, rupanya Pak Ariel bicara ttg konservatif-liberal dalam ekosospol. Tadinya saya kira berkaitan dg pemahaman agama karena mba Herni menyebut konservatif-fundamentalis. Ini makin menarik, karena rasanya di WM kita belum pernah bicara ttg warna konservatif-liberal di ekosospol, saya nyaris nggak pernah baca juga ttg itu. Misalnya, kebijakan ekonomi pro kapitalis, big business apa itu bisa disebut liberal? Yang pro ekonomi rakyat disebut konservatif? Tapi dalam soal isu sosial jangan2 kelompok liberal jadi konservatif, dan sebaliknya.. hehe..gimana dong. Bicara kelas menengah, dalam pikiran saya adalah bagaimana membesarkan kelas menengah. Karena kalau kelas menengahnya belum besar/berdaya, gimana ada perubahan fundamental? Singkatnya membesarkan kelas menengah itu, caranya 'menurunkan kelas elit, sekaligus menaikkan kelas bawah', begitu kah? Kelas paling elit di Indonesia, menurut pendapat saya setuju atau nggak, adalah para jendral panglima militer. Memprofesionalkan institusi mereka, tidak hanya memfokuskan pada efektivitas pertahanan dan keamanan kita, tapi juga mencegah mereka menjadi kelas elit eklusif. Mba Herni, kalau NGO fokus pada kelas bawah (i.e kemiskinan), apakah ini artinya upaya menaikkan mereka ke kelas menengah? Yah, masalah obyek-subyek adalah masalah pendekatan yang kritikal, yang harus menjadi indikator kesuksesan, i.e sejauh mana keterlibatan masyarakat menjadi pelaku. Ada kelas menengah atas, ada kelas menengah bawah. Kalau Arcon bilang kelas menengah Indonesia dulu asalnya dari kelompok amtenaar, mungkin maksudnya itu kelas menengah atas. Apa mungkin kelas menengah Indonesia itu dari para mahasiswa? Karena diliat sbg catalyst utk perubahan, orientasi ke depan dan punya pilihan2. Tapi seperti mba Herni bilang kelas menengahnya dibajak jadi fundamentalis, ya makin rumit tugas kita...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbaya...@... wrote: Itu dia, gimana memanfaatkan obrolan2 publik itu. Potensi publik. Selama ini NGO cuma menempatkan publik sbg obyek, bukan subyek. Sasaran kegiatan, bukan pelaku kegiatan, terutama mereka yg bergerak di kebijakan. Kalaupun ada yg mulai melakukan ini, cenderung sasarannya ke masyarakat menengah ke bawah (kemiskinan toh jadi isu yg seksi sekaligus menjual buat semua orang, liat aja tulisan di kompas kemarin). Ini otokritik saya sbg yg bekerja di NGO. Boleh dong sesekali otokritik ya? :) Tapi, tidak rakyat kelas menengah. Menengah bukan dalam pengertian finansial, tapi secara intelektual juga. Coba liat masyarakat menengah kita, gak jalan bukan? :-) Tidak pernah bisa jadi masyarakat menengah yg kemudian menjadi motor perubahan. Kalaupun ada, masyarakat menengah kita diambil oleh kalangan konservatif-fundamentalis. Bener gak? :) Yg liberal, terlalu dekat ke elit politik hehehe... Liberal di Indonesia kan memang dekat dng kalangan penguasa. Saya masuk ke masyarakat menengah, dan terus terang, saya gak mau gabung ke salah satu dari kedua pilihan itu, hehe... Di politik, ideologi itu sudah mati sejak tahun 60 atau 70an (lupa, hehe). Yg ada adalah pragmatisme. Gimana cara kita menyelesaikan masalah. Silakan aja bawa-bawa ideologi, toh masyarakat tetap menilai case by case. Itu yg terjadi pada PKS. Kenapa kemudian kritik2 terhadap PKS adalah kritik2 yg sebenarnya di tataran pragmatis, gimana PKS menyikapi sesuatu dan menyelesaikan masalah. Imbasnya lebih besar, karena PKS bawa2 ideologi, sikap dan nilai. Langsung deh, yg pragmatis tadi dibenturkan dng sikap dan nilai yg dibawa mereka. Itu analisa sederhananya aja. Jadi, hati2 membawa-bawa dan mengemas ideologi. salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4ever@ wrote: menumbuhkan public awarenes bisa dilakukan dari hal yang mendasar dulu, bagaimana masyarakat mampu melihat secara kritis tanpa terpukau oleh pencitraan elit politik. triggernya sudah ada, berbagai kasus anggota dpr dan kebijakan dpr yg nyeleneh membuat masyarakat menjadi melek politik, dan mulai kritis, implikasinya yang seperti mbak herni bilang obrolan politik sekarang mulai seru. tinggal gimana semangat ini bisa dipupuk terus, sehingga kelak akan menghasilkan civil society yg kuat dan mapan, saya kira ini adalah expertise dari mbak Herni rekan2 NGO, orang awam seperti saya paling hanya bisa membantu lewat obrolan2 di milis dan lingkungan terdekat saja :) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Iya, itu yg mau kita dorong. Public awarenessnya. Pemilu legislatif dan presiden ini ya sudahlah. Kalaupun saya milih SBY, itu karena gak pingin wiranto atau prabowo menang :) Tapi masih mikir2 juga, apa mending golput aja :-) Komitmen saya sih justru mendukung public awarenessnya tadi, minimal di wilayah DPR dulu deh, yang memang jadi wilayah pantauan
[wanita-muslimah] Re: Neolib - bebas ?
Pak Janoko, Coba kita ikuti contoh yang diberikan bapak, ttg berlalu lintas. Yang pak Jan uraikan itu adalah ketika fisiknya Mbel pengendara motor melintasi lampu merah, dia berhenti, kalo terus bisa terjadi kecelakaan. Lalu bapak lupa menyebutkan bahwa fisik Mbel itu juga mbatin. Apa batin yang mesti membebaskan itu? Yaitu, niat Mbel untuk melintasi lampu trafik dengan benar supaya lancar. Itulah niat yang MEMBEBASKAN. Kalau ada niat melintasi lampu trafik dan melanggarnya, apakah itu niat yang membebaskan, pak Jano? Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote: --- ko_jano : E_mbel mungkin harus belajar mengerti bahwa orang lainpun punya pikiran seperti e_mbel tersebut, yaitu juga ingin bebas, nah supaya kebebasan e_mbel tidak benturan dengan kebebasan orang lain, mangkanya e_mbel dan orang lain harus belajar untuk sepakat untuk tidak bebas mutlak, jadi masing - masing harus mengurangi kebebasannya untuk hidup bersama dan bermasyarakat. Contoh yang anak TK bisa memahami : Si e_mble lagi naik motor diperempatan jalan harus mengurangi kebebasannya dengan jalan berhenti karena lampu Traffic lights (also known as traffic signals, stop lights, traffic lamps) berwarna merah dan mempersilahkan pihak yang lain yang naik motor atau mobil untuk jalan karena lampu Traffic lights-nya sudah berwarna hijau. Seandainya si e_mbel hanya mendewakan kebebasannya dan sakenak dhewe dan tetap jalan pada saat Traffic LIghts berwarna merah maka yang terjadi adalah benturan / tabrakan kebebasan dengan pihak yang lain. Demikian -o0o-
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Seingatku suka baca di buku ulasan2 sejarah, bahwa perubahan selalu datang dari lapisan middle class. Dan ingat, seperti mba Herni bilang, kelas menengah itu bukan cuma level ekonomi, tapi juga yang berorientasi ke masa depan. Pak Ariel, kupikir kelas menengah adalah demarkasi populasi yang bisa diidentifikasi dengan kriteria2 tertentu. Sedangkan pemikiran konservatif dan liberal adalah nuansa pemikiran/filosofi, adapun kelas menengah yang berkembang bisa saja jadi cenderung konservatif, seperti yang ditenggarai mba Herni. Pak Ariel bilang kelas menengah mestinya mampu menciptakan kubu sendiri yang independen, yang bukan konservatif-fundamentalis atau liberal itu, mungkin maksudnya progressif. Kelas menengah adalah populasi yang teridentifikasi, sedangkan progressif menunjukkan aksi perubahan. Nah perubahan dalam pemikiran keagamaan (kita lagi ngomongin pemikiran keagamaan kan?), bisa saja ke arah konservatif bisa saja liberal. Menurut pengertian saya, conservatism dalam pemikiran/filosofi agama itu nggak pernah menyehatkan, karena agama pada intinya adalah urusan batin atau urusan akhirat, menurut orang agamis, atau urusan psikologis menurut orang sekuler. Dalam pemikiran batin nggak boleh konservatif, nggak boleh ada ada penghalang, kita harus bebas - karena pemikiran memang nggak bisa dikungkung. Dalam sufism ini disebut tindakan 'pengosongan' , dan setelah itu 'diisi' lagi. Jadi semangat batin agama itu liberal yang bertujuan membebaskan batin kita, mental kita mesti abundant - namun dalam mengadakan aksi perubahan kita kudu progressif dan prudent, karena dunia fisik kita memang terbatas kok. Mba Herni, kelompok liberal yang deket dengan elit itu mungkin di perkotaan. Tapi menurut catatan saya ke beberapa daerah pedalaman yang kemiskinannya ekstrim menurut ukuran perkotaan dan nyaris nggak tersentuh modernisasi, makin 'liberal' pemahaman agamanya. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, herri.permana herri.perm...@... wrote: Middle class people sebenarnya kebanyakan lebih suka kemapanan / status quo daripada perubahan.Justru middle class people adalah orang yang paling acuh dengan keadaan sekitar KECUALI itu mengusik dirinya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4ever@ wrote: saya masih percaya middle class people akan menjadi motor perubahan, karena mereka terdiri dari individu yg dinamis tidak jumud dan tidak berada di awang2. tren saat ini terjadi pertentangan pemikiran antara konservatif liberal, middle class yang dinamis merupakan pasar potensial bagi ke dua kubu tsb. semestinya middle class mampu menciptakan kubu tersendiri yg independen, mungkin dibutuhkan lebih banyak tipe indvidu seperti mbak Herni untuk mewujudkan ini :-) middle class ini kelak dapat menjadi sumber daya untuk membentuk civil society pada bidang politik dan profesional militer pada bidang pertahanan. sayang saat ini belum ada political will dari pemerintah untuk membentuk middle class secara kontinyu, buktinya anggaran pendidikan saja masih dibawah 20% :( pks sebenarnya memenuhi kriteria sebagai parpol yang dapat membantu terciptanya civil society (kalau mereka mampu memanage unsur fundamentalis :-)), sayangnya mereka terkooptasi oleh kekuasaan, dan menggunakan cara2 pragmatis seperti jilbab untuk mencapai tujuan tsb, sehingga bertolak belakang dengan semboyan bersih profesional. eniwei jika dilihat bahwa iklim politik kita yang baru tumbuh 10 tahun yang lalu, menurut saya indonesia tidak terlihat mengecewakan, setidaknya dibandingkan dengan negera2 tetangga :-) salam, -ariel-
[wanita-muslimah] Re: Neolib
Kalau anak2 muda tentara itu menginginkan kualitas professional, maka keinginan itu harus dinyatakan dalam konsep good governance. Siapa saja atau unit mana saja di kalangan elit militer yang jadi gerbong penariknya? Saya rasa mba Herni lebih bertutur bagaimana memasukkan suatu wacana dalam konsep good governance yang doable. Itu namanya proses transformasi dari dalam. Anakku masuk navy. walaupun aku nggak pernah mendorong dia untuk masuk navy/militer, tapi aku berharap dia betah, happy dan tekun pada bidangnya, dan bermanfaat bagi orang lain. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: mbak mia, kayaknya justru dari militer lebih seneng jadi tentara profesional, kok. mainlah ke anak anak muda yang bergairah dan para tentara muda di tandef.net, kontribusi juga tulisan uneg uneg mbak mia di sana. saya, dan temen temen alumni sudah bosan kok, tiap ada pesawat jatuh, kudu dag dig dug, khawatir jangan jangan teman satu alumni pulak. :(( 2009/6/1 Mia al...@...: kita semua neolib...:-( SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya... emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang bermasalah? sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 bulu, paling tidak sudah ada political will. tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil. reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu. berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya nggak nyeret2 elit militer ke politik. salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Neolib
kita semua neolib...:-( SBY-budi dibilang neolib padahal kampanyenya sarat dengan block grant / bantuan langsung - yang kalo saya liat sendiri di lapangan success ratenya rendah. neolibnya itu mungkin karena gampang terima pinjaman asing untuk block grant itu (?). neolib apa ini namanya... emangnya kita dan media berani mempermasalahkan militer dan tokoh2nya yang bermasalah? sekarang kita berani menyidangkan perkara korupsi2, walaupun masih pilih2 bulu, paling tidak sudah ada political will. tapi kiprah militer di politik? masih barang haram untuk dibongkar, padahal mestinya itu masuk good governance juga, prioritas sesudah korupsi finansial. kita semua masih terpesona dengan militer, beraninya dengan sesama sipil. reformasi di militer blum kedengaran tuh. fokusnya supaya elitnya konsentrasi ke keamanan wilayah/border, terutama kelautan, operasional, maintenance equipment - jangan networking ke politik dan personal business melulu. berbarengan, mesti ada program capacity building di politisi sipil supaya nggak nyeret2 elit militer ke politik. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel ariela4e...@... wrote: saya setuju dengan pendapat penulis, Budiono yg jadi sasaran tembak isu Neolib kurang piawai dalam memberikan argumen, semestinya ybs mencontoh jawaban Miranda, koleganya di BI, yg mengatakan kepada DPR teorinya saja saya tidak paham, selama 42 tahun saya belajar ekonomi saya tidak tahu neoliberal, jadi maaf saya tidak bisa jawab, simpel walau agak berbau retorik. Untuk detilnya serahkan saja ke Sri Mulyani yang belakangan ini sibuk pasang badan dan berakrobat dengan data2 hutang luar negeri. menurut saya, untuk menembak Budiono bisa lewat isu BLBI, dan untuk Wiranto dan Prabowo dengan isu kerusuhan Mei 98. Tapi sepertinya ke tiga pasangan tsb enggan membawa-bawa isu dari jaman Orba, mungkin karena dapat menjadi bola liar yang balik menyerang mereka semua. pemilu kali ini memang lucu, yang jadi isu utama variannya sangat luas mulai dari neolib, ekonomi kerakyatan, sampai ke jilbab, namun sudah lebih baik dibanding pemilu 2004, setidaknya tidak ada capres yg mengatakan capres paling ganteng atau paling cantik :-) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: Adam Smith, Keynes sama Hayek juga, kalo kebetulan orang Indonesia dan menemukan konsep2nya jaman sekarang, mungkin namanya teori ekonomi kerakyatan ;-)) Devil is in the detail
[wanita-muslimah] buku Ilusi Negara Islam
Saya masih baca buku Ilusi Negara Islam. Mungkin bisa sambil bertanya/diskusi dengan temen2 di sini, terutama Pak Guntur Romli, sebagai penyunting bahasanya, yang mungkin mewakili Gus Dur. Selama ini saya memahami bahwa Ikhwanul Muslimin Wahabi Radikal dan derivatifnya di Indonesia (HTI, PKS, DDI, dll), merupakan sempalan dari pemikiran / gerakan Wahabi di Saudi. Sebelum melanjutkan diskusinya, apakah buku ini menyinggung bahwa gerakan Ikhwanul Muslimin dan Wahabi radikal merupakan sempalan/splinter dari Wahabi Saudi yang orijinal? Sepanjang yang saya baca nggak begitu, tapi mengkategorikan semua Wahabi dan Ikhwanul Muslimin dalam gerakan yang sama yang mempengaruhi ormas/orpol di Indonesia? Atau mungkin saya belum/salah baca? Ini penting untuk diklarifikasi. Terimakasih. salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Perempuan di Parlemen Kurang dari 8 Persen
Masalahnya emang di situ, mba Lina. Pada akhirnya kita memang harus bisa menerima kekalahan atau bisa mengukur kemampuan diri sendiri. Di lain pihak analisa hikmah ajar (lesson learned) dan usaha jalan terus. Setelah bekerja bertahun2 membangun konstituen, yang terpilih orang baru, yang baru lulus kuliah, yang artis, yang berduit, yang nggak fokus pada konstituen, yang nggak kompeten, atau kena serangan fajar. Pemerhati gender Ani Sutjipto mempertanyakan itu, kenapa basis perempuan yang membangun konstituen (i.e comdev) nggak bisa merealisasikan ini dalam bentuk daya politik, legislatif apalagi eksekutif? Lalu beliau menyebut 3-4 hal bagaimana untuk mempersiapkan itu ke depan. Tapi kali ini saya lagi nggak ingat apa saja itu. Keterwakilan 8% memang menunjukkan ketimpangan gender. Dan ini persoalan kita semua, bukan hanya masyarakat perempuan. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Kalo saya sih nyaranin, karena sudah gagal nyaleg yak udah semangatnya dialihkan untuk menjalankan rencana2 utk kemajuan desa aja tanpa harus duduk di legislatif? Bisa gak ya kira2?. Saya pikir kan kalo dia berhasil, dan masih mo nyalonin diri lagi di next pemilihan 5thn mendatang, dia gak usah kampanye lagi. Hasil kerjanya selama 5 tahun itulah kampanyenya. Kalopun gak mo nyaleg lagi, ya udah, apa ya tlh dikerjakannya itu tidaklah sia-sia. amien. Gagal aja gak sia-sia, apalagi berhasil. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Kemarin saya diskusi dng salah satu caleg perempuan yg gagal, meski perolehan suaranya bagus. Yg saya kagumi, semangatnya masih menyala. Bahkan, belajar dari pengalaman pemilu lalu menyusuri desa-desa dapilnya, mengenali kondisi konstituennya, dan kemudian menyusun rencana2. Pengalamannya kemarin turun ke desa2 justru menggerakan hatinya utk memberdayakan konsituennya, minimal mampu memperjuangkan hak-haknya, meski 'hanya' sekedar urusan perbaikan jalan, pengadaan pupuk, dll.
[wanita-muslimah] Re: Dilema SBY Menggandeng Boediono
Pak Sunny yth, saya pingin sekali berkesempatan membaca dan mendiskusikan artikel2 yang diforward bapak, karena banyak yang menarik, sejujurnya begitu. Tapi apa bisa saya usul (dulu udah sering diusul sih)? Bagaimana kalau membatasi mengirim max. 3 artikel per hari, supaya saya bacanya lebih intensif dan nggak kedodoran, dan kesannya nggak ngeguyur milis gitu. tks. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote: http://www.gatra.com/artikel.php?id=126022 Dilema SBY Menggandeng Boediono
[wanita-muslimah] Re: Puan Bantah TK Sakit Gara-gara Duet Mega-Prabowo
Hahahahaha...hihihiiketawa sampe jatoh ke kolong meja. Emangnya Pak Ambon nggak tau joke yang beredar ttg 'anu'...tapi nggak usah diterusin yah salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: lebih muda (tanpa h) dan kuat anunya? Om, apaan teh anu? :-) Kok makin ngga nggenah refleksinya Om Ambon ini :(( Prabowo, 57 tahun, Taufik Kiemas, 66, kayaknya tidak banyak beda bagi Mega, 62. Kalau Mega pilih saya, bolehlah Om Taufik berdebar-debar :D 2009/5/13 sunny am...@...: Refleksi : Kalau Megawati pilih TK sebagai wakil presiden, TK tidak akan sakit.. Tetapi Mega mau yang lebih mudah dan kuat anunya, maka tentu saja membuat jantung TK berdebuk-debuk dan terpaksa haru dilarikan ke rumah sakit.
[wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di IAIN Menurun
Kalo diliat dari life stylenya, yang saya tahu jaman dulu anak2 IAIN (Jakarta), santai saja. Habis kuliah kebanyakan pada nggak pake jilbab. Malam mingguan pada nge-band, sambil cari jodoh. Pacaranya rajin, dan nggak pake di-rois2-in. Kalo ada perbedaan, itu khilafiah, misalanya mahasiswa HMI dan yang PMII, ada juga IMM. Seingatku rektornya dulu Harun Nasution, berusaha mengajak pemikiran almamaternya untuk lebih reformis sekular, tapi dampaknya kurang keliatan pada waktu itu, karena pemikiran agama sekuler ala Nurcholis Majid, kita nggak terima. Mungkin bukan waktunya. Tapi apa ini bisa disebut kampus fundamentalis? Jauh deh. Sekarang Pak Azyumardi Azra berhasil mewarnai almamater IAIN menjadi lebih sekular (dan dinamis), sehingga nggak membosankan. Semoga usaha beliau dan penerusnya bermanfaat, amin. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: jaman dulu universitas al azhar itu mazhabnya syiah lho. kan yang mendirikan dinasti fatimiyah. sekarang pun di sana ada banyak madzab. untuk jadi mufti di mesir malah minimal harus menguasai lebih dari pemikiran 5 madzab, 4 madzhab sunni plus syiah djakfariyah. di harvard yg cenderung pemikirannya rada sosialis (what, yg bener aja !!!), malah ada permintaan dari kalangan akademiknya sendiri untuk rekrut pengajar lebih banyak lagi yg bergaris mainstream (chicago school of thought). supaya ada diversifikasi pemikiran yg pada akhirnya memperkaya khazanah akademik di sana. 2009/5/12 Lina Dahlan linadah...@...: 1)Kalo memang ada saling pengaruh dan mempengaruhi pemahaman liberal terhadap fundamentalis di dalam tubuh IAIN sekarang ini, memang membuat binun yang awam. Kenapa ya yang liberal tidak buat universitas sendiri untuk menyebarkan faham libaralnya sehingga gak perlu menyusup-nyusup Universitas Fundamentalis. Jadi ada Univ Liberal dan Univ Fundamentalis. Biar kita bisa lihat siapa yang banyak peminatnya dan siapa yang lebih bertahan hidup. 2) Bahas aja sekarang disini inti masalahnya, yaitu pendapat bhw AlQur'an hanya merupakan hasil budaya Arab (sejauh mana makna kalimat tsb?). Ato tampilkan yg pro and yang kontra. Ato please inform me aja deh dimana rujukan2 pro n kontranya. 3) Kayaknya sekrang ini kita harus membiasakan diri dan menerima pengkafiran sesama muslim...:-) karena toh pada satu titik orang muslimpun bisa menjadi kufur, biar gak mudah di adu domba. Karena kumungkinan kitapun sbg muslim bisa menjadi kufur pada satu titik, makanya kita harus banyak istighfar. Mari banyak2 istighfar biar bisa mengaca diri. wassalam, -- salam, Ari
[wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di IAIN Menurun
Sayd Naser ini apa yang juga menulis 'tekstualitas Al Quran?'. Kalau yang itu, saya pernah baca bukunya dulu. Saya suka karena memperkaya pemikiran Islam, tapi jadi capek juga bacanya, karena mungkin baca teori hermenetika rada melelahkan buat saya. Dia kan membahas dari sisi semantik, dimana kebudayaan lokal pastilah berperan besar. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadah...@... wrote: Pak Istiaji, Terimakasih buat kirimannya via japri. Tapi yang saya inginkan adalah tulisan Sayd itu sendiri yang akhirnya berkesimpulan bhw AlQur'an adalah hasil budaya Arab. Atau debat soal hal tsb, kalau ada. Saya kira tulisan di counter dengan tulisan, itu kan lebih baik. Maksudnya tulisan dalam hal yang sama. Saya kira (lagi) banyak juga orang2 yg dianggap fundamental yang telah mengcounter tulisan Sayd tsb, ketimbang memaki maki penulisnya (Sayd). Jangan buat wajah fundamental menjadi seram. Bisa kan tetap fundamentalis, tapi ramah or cool...:-). Tidak selalu kan fundamentalis harus berakhir radikalis. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo issutopo@ wrote: Bagaimana saudara-saudari sekalian, kami ulang karena khawatir lampiran ( attachment ) tidak muncul ? Sudahlah jangan khawatir, semua itu musuh2 Islam dan Faham2nya sebenarnya telah Allah swt. tetapkan, sebagai alat penguji Umat islam. Coba bukalah artilel Islam Liberal berikut ini, masing2 dalam ADOBE dan MS WORDS - panjang lebar dibuka habis bagaimana mereka sebenarnya. Salam --- On Tue, 12/5/09, istiaji sutopo issutopo@ wrote: From: istiaji sutopo issutopo@ Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di IAIN Menurun To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: isk@, teddy.khairuddin@, ahmadgagak@ Date: Tuesday, 12 May, 2009, 1:28 PM Assalamu'alaikum wr. wb. Sdri. Lina Dahlan Sudahlah jangan khawatir, semua itu musush2 Islam dan Faham2nya sebenarnya sebagai alat [emguji Umat islam. Coba bukalah artilel Islam Liberal berikut ini, panjang lebar dibuka habis bagaimana mereka sebenarnya. Salam --- On Tue, 12/5/09, Lina Dahlan linadah...@yahoo. com wrote: From: Lina Dahlan linadah...@yahoo. com Subject: [wanita-muslimah] Re: Karena Paham Liberal, Minat Studi Islam di IAIN Menurun To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Tuesday, 12 May, 2009, 11:32 AM 1)Kalo memang ada saling pengaruh dan mempengaruhi pemahaman liberal terhadap fundamentalis di dalam tubuh IAIN sekarang ini, memang membuat binun yang awam. Kenapa ya yang liberal tidak buat universitas sendiri untuk menyebarkan faham libaralnya sehingga gak perlu menyusup-nyusup Universitas Fundamentalis. Jadi ada Univ Liberal dan Univ Fundamentalis. Biar kita bisa lihat siapa yang banyak peminatnya dan siapa yang lebih bertahan hidup. 2) Bahas aja sekarang disini inti masalahnya, yaitu pendapat bhw AlQur'an hanya merupakan hasil budaya Arab (sejauh mana makna kalimat tsb?). Ato tampilkan yg pro and yang kontra. Ato please inform me aja deh dimana rujukan2 pro n kontranya. 3) Kayaknya sekrang ini kita harus membiasakan diri dan menerima pengkafiran sesama muslim...:-) karena toh pada satu titik orang muslimpun bisa menjadi kufur, biar gak mudah di adu domba. Karena kumungkinan kitapun sbg muslim bisa menjadi kufur pada satu titik, makanya kita harus banyak istighfar. Mari banyak2 istighfar biar bisa mengaca diri. wassalam, New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ [Non-text portions of this message have been removed] New Email names for you! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan?
Jadi, Kejawen itu menurut pak Chodjim semacam mazhab, gitu ya. Bagaimana Islam diinterpretasikan secara lokal. Apakah yang diajarkan Wali Songo itu termasuk mazhab seperti Kejawen? Atau mereka tetep pake mazhab syafii, hanafi dll itu? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: 2009/5/1 achmad chodjim chod...@...: Kartini itu seperti raja-raja Jawa Mataram Islam, termasuk dalam Islam Kejawen. Lha, kalau saya lho, daripada milih mazab Hanafi, Maliki, Syafii, atau Hanbali, ya lebih baik memilih mazab Kejawen, hehehe. Wah menarik nih. Kapan terbitnya Fikih Kejawen, pak Chodjim? NB. siap jumatan, masjid dekat rumah! Oh masih pake jumatan pak? :-) Apa tiap minggu hari jumat, apa nunggu pas Legi, Pahing, Kliwon, Pon, Wage, hehehe dan khotbahnya mesti pake bahasa Jawa kan? plus sarung dan blangkon ... :)
[wanita-muslimah] Re: Eksistensi vs Esensi
Iman: Tapi bagaimana kalau tadinya ADA didalam alam pikiran, apakah bisa menjadi TIDAK ADA? Filsafat mengatakan bahwa ADA bisa menjadi TIDAK ADA hanya berlaku untuk yang ADA secara realita. Tetapi untuk hal-hal yang ADA nya bukan dialam realita, tetapi di ada alam mental (dzhini) maka sesungguhnya dia tidak mengenal istilah TIDAK ADA melainkan istilahnya adalah TIDAK MEMPUNYAI ESENSI. Mia: ada loh istilah indonesianya Pak Iman, mengada-ada...no essence, zhan... dan ada contohnya di WM (melirik ke janoko:-) salam Mia boy...don't u hate monday.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Iman K. alexander_soebr...@... wrote: Salam... Banyak memang orang yang berbicara tentang filsafat tapi lebih banyak lagi orang yang pernah mendengarkannyaâ¦, Ada yang sudah pernah mendengar dan cuek, ada yang pernah mendengarkan dan komentar dikit, ah filsafat ? apa itu ? ah ndak ada gunanya filsafatâ¦J, tapi ada juga lho yang pernah mendengarkannya dan kemudian terusik sehingga mencari tahu, ada apa sih dengan filsafatâ¦?  Diantara yang bicara filsafat, Ada yang bicara karena memang mak dan bapaknya nyuruh kuliah filsafat, terpaksa dech bicara filsafat supaya lulus kuliah J. Ada juga jenis yang lain, bicara filsafat karena orang disekitarnya bicara filsafat alias ikut mode, dan yang lainnya lagi adalah orang-orang yang bicara filsafat karena memang mencintai filsafat, sehingga memberi tahu , ini lho filsafat bla..blaâ¦bla..  Sekarang dimanakah kita? Kita termasuk orang yang bicara filsafat J , dan untuk mengukur kedekatan kita dengan filsafat, yuk kita cari tahuâ¦ada apa dengan filsafat?  Filsafat pada dasarnya hanya membicarakan 2 faktor utama, yaitu eksistensi dan esensi. Bolak balik orang-orang sibuk membicarakannya dari jaman kejaman hingga sekarang ini, yang dibahas ya itu-itu saja, manakah yang lebih penting eksistensi atau esensi.  Bicara eksistensi dan esensi adalah seperti halnya orang bicara matematika dengan matematika (aritmetika, geometri dll) . Namu kalau bicara eksistensi maka artinya seperti membicarakan Aritmetika, maka ANGKA-ANGKALAH tentunya yang menjadi eksistensi telaahannya. Bicara Geometri, maka walaupun pembicaraanya dibolak balik dan temanya diutak atik, tapi aksistensi Geometri adalah TETAP membicarakan disekitar GARIS-GARIS JUGA. Semua GARIS! baik garis yang miring, yang tegak dan yang sudah tidak bisa tegak hehehe⦠ Sekarang dengan contoh perumpaman itu kita akan bicara lebih kedalam lagi, kita bicara mulai dari eksistensi dulu⦠ Eksistensi qua eksistensi, begitu kalimat yang sering kita dengarâ¦yang berarti ada didalam ada (wujud qua wujud). Ini kalimat sangat padat, dan membicarakannya juga kita harus satu-satu dulu.  Perlu diketahui bahwa kemanapun orang muter-muter bicaranya, tidak peduli apa latar belakangnya, baik yang sudah terbiasa menelaah filsafat, ataupun yang masih baru akan selalu membicarakan tentang masalah eksistensi dengan yang menjadi dua lawannya yaitu esensi dan adam (tidak ada).  Contoh untuk permasalahan aksistensi dengan dua lawannya ini bisa kita lihat dari kehidupan kita sehari-hari. Bagi kita yang hidup dialam indrawi, yang kita sebut dengan ada adalah ada yang kelihatan dan terasa oleh pancaindara kita. Misalnya bakwan, mobil, pesawat terbang, kapal laut, pisang goreng , bulan, bintang, kerupuk, peyek dain-lainâ¦, kita bilang ada karena memang kita bisa lihat dan bahkan sebagian bisa kita makan J , Bendanya betul-betul âada terlihatâ.  Tapi filsafat tidak berhenti di ada yang terlihat saja, filsafat tidak berhenti sampai dengan peyek tadi tok. Filsafat angkat bicara jauh diatas itu, filsafat bicara tentang hal-hal yang ADA (eksistensi) selain dengan yang ADA âterlihatâ dengan pancaindra.  Filsafat memberitahukan kita tentang ADA yang lain, misalnya adanya bayangan kota Barcelona, bayangan pacar atau calon pacar dipikiran kita. Sang pacar atau calon pacar ini betul-betul âADAâ dalam pikiran kita, tapi coba dibedah kepala kita cari tahu apakah memang betul-betul ADA TERLIHAT di isi kepala kita ada orang atau kota yang kita bayangkan tadi?.  Lho ini maksudnya gimana sih? Maksudnya, bahwa ada susuatu yang betul-betul ADA tapi tidak ADA dalam bentuk nyata. Bukti dia ADA adalah dia bisa bekerja dan bahkan menciptakan bayangan dan rencana-rencana. Bahkan banyak ditemukan sesuatu yang ADA dalam dunia modern ini adalah ADA danTERCIPTA dari ADA-nya bayangan dan rencana-rencana yang ada dialam pikiran.  Ini jangan dikira gampang lho, kalau ADA nya bisa digapai dengan panca indra PASTI setelah TIDAK ADA nya pun bisa digapai dengan pancaindra. Misalnya didepan rumah saya ADA pohon durian dan kelihatan ADA dengan pancaindra, tapi kalau pohon itu saya TEBANG dan kemudian saya buang ke laut, sekarang bisa disaksikan dengan jelas bahwa didepan rumah saya sudah TIDAK ADA pohon
[wanita-muslimah] Re: Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat
Paling ideal: paket pres-wapres duluan sebelum pemilu. paling realistis: sby-jk next: sby-hatta rajasa (ato yang semacam lah) tapi jangan lama2 dong pilih wapres saja, jadi pada nggak kerja dong, ngurusin dagang sapi doang. mending dagang, ini mah gossiping-speculating berlebih2an kayak infotainment.lama2 kalian pada nyebelin deh...:-( kalo sebel jangan2 nanti aku golput saja, datang ke tps tapi contreng semua, di jidat masing2... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hongaria Cantik ukhti.honga...@... wrote:
[wanita-muslimah] Re: Why women are leaving men for other women
Kalo kecenderungan sex itu fluid pada perempuan,mestinya judul artikel ini jadi 'why women are leaving men for other women or vice versa' - setidaknya menurutin hipotesanya. Menarik point ini: During the experiment, the female subjects became sexually aroused when they viewed heterosexual as well as lesbian erotic films. This was true for both gay and straight women. Among the male subjects, however, the straight men were turned on only by erotic films with women, the gay ones by those with men. Jadi lebih banyak perempuan yang tersentuh dengan adegan lesbian dan hetero, sedangkan laki2 tersentuh dengan adegan hetero/lesbian - TAPI GAY LAKI2 TERSENTUH DENGAN ADEGAN GAY LAKI2? Jadi ini mengantarkan ke kesimpulan bahwa sexual fluidity lebih pada perempuan ketimbang laki2. Dengan kata lain laki2 lebih ke arah fixed atau lebih tepatnya khusus/specialty, gitu. Kenapa ya? Pikiran saya tuh suka hubung2in satu ide dengan yang lain, dan mengulik2 batas waktu dan dimensi. Kata artikel ini, kesimpulan riset tsb bisa menjelaskan perbedaan otak laki2 dan perempuan. Pengertian saya adalah otak tua, apa tuh istilahnya, hypotalamus? Otak tua terbentuk melalui sejarah evolusi, dan 'wacananya' berada di irisan ranah evolutionary psychology. Konon menurut evolutionary psychology ada hipotesa bahwa jenis jantan adalah the second sex, artinya jenis jantan berevolusi setelah jenis betina, tujuannya untuk mendapatkan keturunan banyak, beragam dan jenis unggul. Artinya, jenis betina lebih dahulu terbiasa dengan jenis betina (maksudnya the only sex pada waktu itu, duh...jenis betina, sex blum ada donk untuk waktu itu...kacau ni istilahnya). Jadi hasil riset itu, yang menunjukkan perbedaan reaksi di antara cowok dan cewek - menjelaskan otak tua yang mendemonstrasikan 'geregetnya' dalam bentuk2 emosi primordial, yang bahkan menjadi wacana dalam ranah evolutionary psychology: sexual fluidity. heheh...manah nih mba Chae...mbkholaaah...apah komentarmuh? apakah rasanya lebih 'b' melihat adegan hetero dan lesbian, ketimbang lihat adegan gay cowok, misalnya. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: http://m.cnn.com/cnn/ne/living/detail/289714/full Why women are leaving men for other women By Mary A. Fischer UPDATED: 02:15 PM EDT 04.23.09 (OPRAH.COM) Lately, a new kind of sisterly love seems to be in the air. In the past few years, Sex and the City's Cynthia Nixon left a boyfriend after a decade and a half and started dating a woman (and talked openly about it). Actress Lindsay Lohan and DJ Samantha Ronson flaunted their relationship from New York to Dubai. Katy Perry's song I Kissed a Girl topped the charts. The L Word, Work Out, and Top Chef are featuring gay women on TV, and there's even talk of a lesbian reality show in the works. Certainly nothing is new about women having sex with women, but we've arrived at a moment in the popular culture when it all suddenly seems almost fashionable -- or at least, acceptable. Statistics on how many women have traded boyfriends and husbands for girlfriends are hard to come by. Although the U.S. Census Bureau keeps track of married, divorced, single, and even same-sex partners living together, it doesn't look for the stories behind those numbers. But experts like Binnie Klein, a Connecticut-based psychotherapist and lecturer in Yale's department of psychiatry, agree that alternative relationships are on the rise. It's clear that a change in sexual orientation is imaginable to more people than ever before, and there's more opportunity -- and acceptance -- to cross over the line, says Klein, noting that a half-dozen of her married female patients in the past few years have fallen in love with women. Most are afraid that if they don't go for it, they'll end up with regrets. Feminist philosopher Susan Bordo, Ph.D, a professor of English and gender and women's studies at the University of Kentucky and author of Unbearable Weight: Feminism, Western Culture, and the Body, also agrees that in the current environment, more women may be stepping out of the conventional gender box. When a taboo is lifted or diminished, it's going to leave people freer to pursue things, she says. So it makes sense that we would see women, for all sorts of reasons, walking through that door now that the culture has cracked it open. Of course, we shouldn't imagine that we're living in a world where all sexual choices are possible. Just look at the cast of 'The L Word' and it's clear that only a certain kind of lesbian -- slim and elegant or butch in just the right androgynous way -- is acceptable to mainstream culture. That said, of the recent high-profile cases, it's Cynthia Nixon's down-to-earth attitude that may have blazed a trail for many women. In 1998, when Sex and the City debuted on HBO, she was settled in a long-term relationship with Danny Mozes
[wanita-muslimah] Re: Men are no more promiscuous than women
tetep beda pak dws. kan rumusannya kalo cowok bilang tidur dengan 10 cewek, itu harus dibagi dengan 2, sedangkan kalo cewek bilang tidur dengan 5 cowok itu harus dikalikan 2... rumus satu lagi, kalo cowok bisanya 1 x 15 menit...cewek 24 jam..wakakakakak salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: proâ misâ cuâ ousâ â[pruh-mis-kyoo-uhs] âadjective 1.characterized by or involving indiscriminate mingling or association, esp. having sexual relations with a number of partners on a casual basis. 2.consisting of parts, elements, or individuals of different kinds brought together without order. 3.indiscriminate; without discrimination. 4.casual; irregular; haphazard. ehm, maksudnya, kalau pria punya kecenderungan berpoligini, perempuan juga sama-sama punya kecenderungan berpoliandri? http://www.telegraph.co.uk/scienceandtechnology/science/sciencenews/5213956/Men-are-no-more-promiscuous-than-women-survey-finds.html Men are no more promiscuous than women, survey finds The long standing belief that men are promiscuous and women are choosy is a myth, claim psychologists. By Richard Alleyne, Science Correspondent Last Updated: 2:10PM BST 24 Apr 2009 Researchers found that women and men in countries like Britain tended to have the same number of children with the same number of partners. The study of more than 10,000 people in 18 countries seems to throw on its head the generally accepted expectations that men tend naturally towards promiscuity and women are more particular when it comes to choosing a mate. It also seemed to disprove the belief that some men are incredibly successful at mating while others fail altogether. According to the research, apart from in some polygamous societies, the number of offspring is spread remarkably evenly across the population. Dr Gillian Brown, of the University of St Andrews, said: The study shows that women are just as likely to seek out just as many partners as men. This survey really does question the idea that there is one universal sexual rule that applies to men and women. Popular thinking stems from landmark studies into fruit flies by Angus Bateman in 1948 that showed that males exhibit greater variance in mating success (the number of sexual partners) and in reproductive success (the number of offspring) when compared to females. Bateman concluded that, because a single egg is more costly to produce than a single sperm, the number of offspring produced by a female fruit fly was mainly limited by her ability to produce eggs, while a male's reproductive success was limited by the number of females he inseminated. These studies supported the conventional assumption that male animals are competitive and promiscuous while female animals are non-competitive and choosy. But the new work â which brings together 18 surveys from Europe, the US, South America and Africa â dispelled this. The research, published by Cell Press, found in western countries both men and women had on average two offspring whereas in some African societies it was as high as 11. The conventional view of promiscuous, undiscriminating males and coy, choosy females has also been applied to our own species, said Dr Brown. It doesn't seem to be true.
[wanita-muslimah] Re: nuclear war
Hi mba Chae.kemana aja..kangen..(lari-lari, tangan dibentangkan, trus cup..cup..pipi kiri kanan)... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: hiya, aku juga sebetulnya nunggu2 qaddafi dan eyang HMNA nih... pingin tahu apa yang terjadi di sulsel... - Original Message - From: Chae To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 14, 2009 5:12 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: nuclear war Sama dong..Mba Rita ..aku juga kangen sama semuanya..;) Terima kasih atas sambutan hangatnya ..juga makasih sama Om Arcon untuk makan-makan nya:)) salam kenal dengan si eyang..dan salam juga buat semunya Mba Mia, Mba Herni, Mba2 dan Mas2 yang lainya kemana?? eh Aku tuch keinget WM jadi ke Inget sama Abah..Abah gimana kabarnya..apa ada kabar tentang Abah?? apa cucunya khadafi masih bisa di kontak.. salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote: Mbak Chae is back, kita sudah kangen euy, welkam, welkam mbak! BTW itu nuklirnya Pak Wijanarko Janoko kok ajaib yah, ada gitu yah yang special program kayak gitu, tidak berbahaya bagi janin dan tidak menimbulkan penyakit berbahaya pada wanita tapi mematikan pria dan temen-temennya unyil? Ck ck ck... Saya kira Pak Jan satu ini punya bakat terpendam jadi penulis dongeng karena sangat imajinatif. Hebat,hebat!
[wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya
Justru pengamatan saya, memang bukan feodalisme di pesantren tapi di politik. Memberi contoh dari keluarga besar kami sendiri, mereka mendukung dulu Idham Khalid, Matori, Khofifah, Muhaimin (?), itu semua arus bawah yang gagal meraih dukungan elit atas, belum lagi yang akhirnya keluar dari garis partai PKB. O, begitu, saya nggak tau Adrian H dkk, dari NU. Maksutnya Gontor jadi kampus hijau, gitu kan?...ini bukan cuma fenomena di kalangan pesantren NU. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Bener juga sih mbak, tapi untuk urusan mewarisi pesantren besar. Kalau untuk yg lain, kayaknya ndak. Calon gubernur jatim yg eks bupati mojokerto itu nu pinggiran lho, secara dia dulu pasukan kuning/tukang sampah dan gak punya lineage darah biru kyai, khofifah yg maju pencalonan gub juga bukan berasal dari jalur darah biru. Justru kalangan nu yg mendekat ke garis keras, sudah ada contohnya dari jaman muhammadiyah. Gontor dulu kan asalnya nu di jaman kh ahmad besari. Terus ketika di jaman kyai zarkasyi jadi bercorak sumatera yg kental hawa muhammadiyahnya. Untuk yg contoh kontemporer adalah dari kalangan pesantren gontor generasi ketiga, ahmad fahmi zarkasyi yg sekarang ino masuk di insist dan masuk inner circle kalangannya adian husaini. Jadi elitnya makin lama makin orthodox dan konservatif hehehe .. salam, -Original Message- From: Mia al...@... Date: Sun, 12 Apr 2009 09:02:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. Duh, kapan sih sempet nulis buku...:-( Setidaknya tentang NU PKB yang bukan darah biru. Itulah keluargaku dari garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal PKB. Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses figur Khofifah. Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB? Nggak sebanding. Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata lain orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga memarjinalkan pengikutnya sendiri. Seorang teman berkomentar kira-kira begini: Garis radikal Islam itu dari kalangan NU O,ya? maksutmu? Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah? O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang di kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya Tambahah, kataku meneruskan. Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. Wowlethal weapon! Salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
Tulisan Pak Muiz makin keren yah, di lain thread bicara tentang hak asasi manusia, dalam konteks demokrasi untuk gay, poligami, pornoaksi, dll. Seperti kata Pak Ary, nggak penting 'siapa curi apa', dan Pak Muiz bicara tentang irisan-irisan konsep demokrasi dan syura dalam Islam. Yang perlu disinggung juga bagaimana mental state/psikologi kita ketika memahami demokrasi sebagai al-hikmah, lesson-learned, golden rule, dsb. Seharusnya kita bersyukur kan, kepada Allah dan berterimakasih kepada pihak-pihak, termasuk kebudayaan Barat yang telah berpionir menyuburkan demokrasi. Bukan begitu? Apapun keadaan Islam dan ummat Islam sekarang, sikap kita mesti merefleksikan rasa syukur itu, yaitu terima apa adanya segala kekurang-kelebihan kita, dengan memperbaiki sikap kita sendiri sesuai dengan kaidah demokrasi. Bukankah begitu? Ini ungkapan rasa syukur, mungkin juga disebut sikap inklusif dan bertanggungjawab. Nah, dengan pendapat HTI dan IM yang mengharamkan demokrasi, apakah itu namanya sikap bersyukur khususnya pada hadis al-hikmah yang dikutip Pak Muiz? Bukan, itu sikap mengingkari al-hikmah. Kemudian dengan sikap HTI yang suka gelar demo, mendukung gerombolan FPI, menyerang Ahmadiyah, UU pornografi, hak gay, memilih PKS bahkan partai2 lain, dll - sikap apa itu namanya? Itu sikap merusak, karena kalau nggak percaya demokrasi, kenapa ikutan berpolitik? Terakhir ini, katanya HTI mau mendirikan parpol tapi ditolak? Apa bener? Lha sikap apa ini namanya, sudah merusak bebal pula. Katanya anti demokrasi, masih demo-demo, trus mau bikin parpol juga? Untung pemerintah masih ada yang waras! salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fresh mui...@... wrote: rupanya eyang kadang enggak mbelgedes juga ya ?? :) Islam dalam artian menyerah pada Gusti Allah, maka Islam ada sejak Nabi Adam, sementara Islam dalam artian formal, maka ada sejak umat Nabi Muhammad ya baru umur 15 abad, di mana qur'an sendiri memproklamasikan Islam sebagai dinukum. Persoalan barang curian itu memang perlu diperjelas, musyawarah sebagai bagian demokrasi adalah tidak asing bagi Islam, sejak adam juga mengenal musyawarah. Namun konsep demokrasi kan memang bukan dari referensi/khazanah Islam. Maka boleh jadi yang mengatakan demokrasi barang curian milik islam (?) adalah diinspirasikan oleh hadits nabi yang mengatakan, Al hikmah adalah barang tercecer milik islam, karena itu pungutlah dimanapun berada, sekalipun di tempat kaum kafir. Memang kesannya jadi arogan banget, bahwa karena demokrasi boleh dikata merupakan salah satu platform terbaik dalam hidup mengelola negara, maka karena merupakan alhikmah maka bisa dipungut alias diadopsi oleh kaum muslimin. Sebenarnya demokrasi apakah bisa diterima kalangan islam ini juga tidak aklamasi paling tidak ada kelompok islam yang menolak seperti Ikhwanul muslimin dan Hizbut tahrir, namun inilah dinamika pemikiran dalam Islam. Wassalam Abdul Mu'iz
[wanita-muslimah] Re: Ibuku nyaris nggak nyontreng!
maap, ralat, seharusnya: ..ada sejumlah ribuan DPT yang nggak mendapat undangan atau terdaftar di daftar hadir TPS... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote: Teman KIPP mengumpulkan data-data lain bahwa ada sejumlah ribuan DPT yang tidak terdaftar di daerah kami, sehingga teman KIPP menyimpulkan kira-kira demikian: Partai status quo mbaca daerah ini basis partai anu, makanya ribuan suara ditilep termasuk suaramu. Masak sih, emangnya mereka tau apa yang aku pilih? Lha kamu masuk dalam keluarga besarmu, itu yang terbaca.
Fw: Re: [wanita-muslimah] Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya
RAMA: KITA MEMANG TIDAK PUNYA PILIHAN, BAHWA KITA PASTI AKAN MATI. TAPI KITA PUNYA PILIHAN UNTUK APA,BAGAIMANA KITA MATI, MIA: Ini kira2 cocok dengan tradisi suku Torajahidup untuk mati...dan matinya dengan potong puluhan/ratusan kerbau, yang kerbau bule muuahal banget harganya...:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rama yanti ryfa_0...@... wrote:
[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
Eittt... Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam? Adam Eve are Jewish, Christian as the bible say. Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga ngaku keturunan Adam. Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya (maksutnya Adam). jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari Islam. Hehehe... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, kmjp47@ kmjp47@ wrote: Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno mencuri dari Islam yang hadir belakangan? KM
[wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya
Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. Duh, kapan sih sempet nulis buku...:-( Setidaknya tentang NU PKB yang bukan darah biru. Itulah keluargaku dari garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal PKB. Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses figur Khofifah. Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB? Nggak sebanding. Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata lain orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga memarjinalkan pengikutnya sendiri. Seorang teman berkomentar kira-kira begini: Garis radikal Islam itu dari kalangan NU O,ya? maksutmu? Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah? O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang di kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya Tambahah, kataku meneruskan. Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. Wowlethal weapon! Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Pkb juga kalah sama demokrat kok, di jatim. Biar orang nahdliyin juga males kali milih partai yg sedang bangkrut. Pemilihan gubernur juga kaum nahdliyin terutama madura lebih memilih cak karwo yg dijagokan pan, golkar, pks, demokrat daripada khofifah indar parawansa yg pure blood nahdliyin. Calon gubernur dari pkb, eks bupati mojokerto, malah tersingkir sejak awal. (Khofifah maju cagub via jalur non pkb) salam,
[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
Dipikir-pikir bener juga yah. Eyang ini rupanya baca Quran dengan cermat. Percakapan antara Tuhan dan malaikat saja membayangkan betapa kelahiran Adam didahului dengan diskusi yang transparan, dimana Tuhan mempertimbangkan untung-ruginya menciptakan Adam. Sesudah itu Adam dan pasangannya dikasih pilihan-pilihan, pun mereka memilih dengan segala akibatnya, dan Tuhan pun ngikutin saja dengan pilihan mereka. ketemu juga diskusinya, nggak percuma kita ngaji di WM ya Putri? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@... wrote: nyakitin :putri --- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: From: eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah menggunakan Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca tentang konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa demokrasi memang sudah ada sejak jaman mereka. Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Eittt... Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam? Adam Eve are Jewish, Christian as the bible say. Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga ngaku keturunan Adam. Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya (maksutnya Adam). jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet... salam Mia
[wanita-muslimah] Re: obrolan kilas balik
kalo mau ikutin index 30 saham ok dong. tapi effcient frontier itu hitung2an portfolio kita sendiri, berapa banyak dananya, pembobotannya, korelasinya... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Portofolio yg efisien bukannya kalau jumlahnya 30 sekuritas sekuritas mbak ? Dengan slope koefisien korelasi yang mendekati nol ? *lari* salam,
[wanita-muslimah] Ibuku nyaris nggak nyontreng!
Sehari sebelum Pemilu ibu saya sedih dan bercucuran air mata. Pada Pemilu yang lalu nama saya dan keluarga tercantum di DPT, dan nggak ada masalah ikutan pemilu. Tapi pada tahun ini walaupun nama saya dan keluarga tercantum di DPT, tapi nggak dapet undangan contreng. Pada malam sebelum pemilu keluarga besar saya pasrah bahwa saya dan keluarga nggak bisa ikut Pemilu karena lurah atau RW menolak mengeluarkan undangan. Menurut seorang teman di KIPP, itu menyalahi aturan sebagai berikut: - peraturan bahwa nama yang tercantum di DPT sah ikut pemilu. - peraturan bahwa dalam waktu 3 atau 5 (?) hari RW/Lurah setempat mesti mengeluarkan surat undangan. - peraturan kalau surat undangan tidak terima maka pemilih harus meminta kepada RT/RW/Lurah setempat untuk mengeluarkan undangan. Lantaran sibuk dengan krisis-krisis di pekerjaan, saya meminta anggota keluarga ngurusin minta undangan ke RW/Lurah. Ternyata Lurah menolak, dengan alasan minta surat pindah domisili dulu, lantaran alamat KTP ibu saya misalnya, nggak menunjukkan alamat sekarang, padahal itu sudah KTP seumur hidup. Menurut teman saya yang di KIPP, ini mengada-ada, karena peraturan KPU bilang bahwa pemilih minta sendiri undangan ke RW kalau nggak dapet undangan. Kalau RW menolak itu namanya mengada-ada, kan sudah yakin bahwa saya memang penduduk lama. Teman KIPP mengumpulkan data-data lain bahwa ada sejumlah ribuan DPT yang tidak terdaftar di daerah kami, sehingga teman KIPP menyimpulkan kira-kira demikian: Partai status quo mbaca daerah ini basis partai anu, makanya ribuan suara ditilep termasuk suaramu. Masak sih, emangnya mereka tau apa yang aku pilih? Lha kamu masuk dalam keluarga besarmu, itu yang terbaca. Ibuku stress seharian seharian semalaman karena ditolak memilih. Terbakarlah semangatku, nggak peduli dengan ketiadaan undangan pak Lurah, keesokan paginya menggandeng ibuku ke TPS, setelah sebelumnya mengirim teman KIPP untuk memantau suasana. Sekali lagi teman KIPP memperingatkan aku dan ibuku nggak dibolehkan memilih. Assalamualaikum.. sapaku di TPS. Kuliat salah satu tetangga sebelah duduk sebagai panitia di sana. Undangannya mana bu tanya petugas di depan. Nggak dapet, tapi nama saya dan ibuku di DPT No sekian dan sekian.! teriak teman KIPP dari balik papan DPT. Semua petugas TPS saling memandang, bingung. Saya sudah sepuluh tahun di sini, dan tahun kemarin milih di sini juga. Bapak orang mana? Saya orang sini juga Jadi...? Semua saling memandang lagi, tambah bingung. Lalu tetangga sebelah memutuskan: Kasih sajalah kartunya...dan jangan lupa tanda tangan Demikianlah, saya dan ibu saya berhasil ikutan memilih. Wajah ibu saya cerah, dan bisa tersenyum lagi. salam Mia