[zamanku] Age:Apes know right from wrong
Apes know right from wrong February 15, 2009 Article from: Times Online MONKEYS and apes have a sense of morality and the ability to tell right from wrong, according to new research. In a series of studies scientists have found that monkeys and apes can make judgments about fairness, offer altruistic help and empathise when a fellow animal is ill or in difficulties. They even appear to have consciences and the ability to remember obligations. The research implies that morality is not a uniquely human quality and suggests it arose through evolution. That could mean the strength of our consciences is partly determined by our genes. Such findings are likely to antagonise fundamentalist religious groups. Some believe the ability to form moral judgments is a God-given quality that sets humans apart. The scientists say, however, that the evidence is clear. I am not arguing that non-human primates are moral beings but there is enough evidence for the following of social rules to agree that some of the stepping stones towards human morality can be found in other animals, said Frans de Waal, professor of psychology at Emory University in Georgia in the United States. In papers at the annual meeting of the American Association for the Advancement of Science (AAAS) this weekend de Waal described experiments on monkeys and apes to see if they understood the idea of fairness. The animals were asked to perform a set of simple tasks and then rewarded with food or affection. The rewards were varied, seemingly at random. De Waal found the animals had an acute sense of fairness and objected strongly when others were rewarded more than themselves for the same task, often sulking and refusing to take part any further. Another study looked at altruism in chimps - and found they were often willing to help others even when there was no obvious reward. Chimpanzees spontaneously help both humans and each other in carefully controlled tests, said de Waal. Other researchers, said de Waal, have found the same qualities in capuchin monkeys, which also show spontaneous prosocial tendencies, meaning they are keen to share food and other gifts with other monkeys, for the pleasure of giving. Everything else being equal, they prefer to reward a companion together with themselves rather than just themselves, he said. The research suggests that giving is self-rewarding for monkeys. Related research found primates can remember individuals who have done them a favour and will make an effort to repay them, even after not seeing them for some time. De Waal, who has written a book called Primates and Philosophers, said morality appeared to have evolved in the same way as organs such as the eye and the heart, through natural selection. The debate over whether animals can tell right from wrong and make moral choices dates back to Charles Darwin, originator of the theory of evolution. He suggested that when sexual reproduction first evolved it forced animals to develop codes of behaviour that became built into their genes. In humans these instincts eventually developed into a sense of right and wrong. This fitted with his view that humans were indeed derived from animals - a view fiercely opposed by the church at the time. The big question now is why, alone among the primates, humans have developed morality to such a high level. It implies that humans were once subjected to some kind of powerful evolutionary pressure to develop a conscience. Some researchers believe we could owe our consciences to climate change and, in particular, to a period of intense global warming between 50,000 and 800,000 years ago. The proto-humans living in the forests had to adapt to living on hostile open plains, where they would have been easy prey for formidable predators such as big cats. This would have forced them to co-operate and devise rules for hunting in groups and sharing food. Christopher Boehm, director of the Jane Goodall Research Center, part of the University of Southern California's anthropology department, believes such humans devised codes to stop bigger, stronger males hogging all the food. To ensure fair meat distribution, hunting bands had to gang up physically against alpha males, he said. In research released at the AAAS he argued that under such a system those who broke the rules would have been killed and their amoral genes lost to posterity. By contrast, those who abided by the rules would have flourished and had many more children. Other studies have confirmed that the strength of a person's conscience depends partly on their genes. Several researchers have shown, for example, that the children of habitual criminals will often become criminals too - even when they have had no contact with their biological parents. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas,
Re: [zamanku] Siapa Pemenang di Gaza?
Israel-Palestina adalah masalah yang menyangkut banyak segi. dan bukan hanya menyangkut urusan kalah atau menang. Sebenarnya larangan mengebom rumah sakit atau sekolah juga harus diikuti dengan larangan tidak menggunakan rumah sakit atau sekolah atau area dengan radius tertentu dari gedung gedung tesebut sebagai pangkalan militer, lokasi peluncur roket dan lain lain dan ini terbukti digunakan oleh Hamas. JAdi kita tidak perlu heran akan banyaknya korban yang jatuh dari kalangan sipil karena bagi yang pernah melihat dokumenter mengenai peluru kendali pasti tahu bahwa peluru ini memburu titik panas tertentu yang dikeluarkan oleh sumber peluncur roket - nah kebetulan ditaruhnya dekat rumah sakit dan kawasan pemukiman rakyat ya kita tidak perlu heran akan banyaknya korban di pihak Palestina. Sekarang seharusnya fakta-fakta tersebut dibuka dimuka PBB dan HAMAS serta militer ISRAEL diminta pertanggungan jawabannya - pertanyaannya sekarang adalah apakah PBB berani atau tidak? salam Teddy Pada 15 Februari 2009 14:20, wirajhana eka wirajh...@gmail.com menulis: isu palestina, sekarang bukan masalah penting lagi..kalah menang bukan hal penting.rakyat telah menjadi kormab komoditi agama dan politik negarajadi siapa yang menang? siapa yang kalah? tapi mau memenangkan apa kecuali nyawa yang terkapar dimedan perang ego 2009/2/15 edogawa2000 edogawa2...@gmail.com Tulisan tidak berimbang dan nyata bahwa memang sudah ada rasa kebencian akan musuh palestina. Sayang sekali ada insan pers tidak dewasa seperti ini masuk ke dalam editorial Jawa pos yang mengklaim media berimbang dan tidak memihak. Abdul Rohim wrote: Siapa Pemenang di Gaza? Oleh Muhsin Labib * Terjadi perdebatan sengit di kalangan politisi serta media Arab dan Palestina secara khusus seputar cara menentukan dan menilai hasil perang tiga pekan yang dilancarkan Israel atas Jalur Gaza dari untung dan rugi. Pendukung gerakan perlawanan mengaku sebagai pemenang. Penentangnya di blok ''Arab moderat'', termasuk pejabat pro-Presiden Mahmud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, menganggapnya sebagai kekalahan dengan menjadikan jumlah korban luka dan meninggal serta angka kerugian material dan kerusakan bangunan dan infrastruktur sebagai tolok ukur. *Pindah Isu* Mari kita diskusikan dengan rasional, apalagi sejumlah fakta di lapangan mulai muncul, setelah agresi Israel atas Gaza berhenti, meski sementara. Fokus pindah ke isu-isu rekonstruksi, dana-dana yang telah dianggarkan dan pihak manakah yang berhak melaksanakan tugas ini. Coba kita bersikap sebagai penentang gerakan perlawanan, Hamas. Asumsikan secara dialetik bahwa Hamas tak menang. Bahwa kemenangannya adalah kemenangan amat mahal, maka pertanyaannya, apakah Israel pemenang dalam perang ini dan mencapai semua targetnya? Berbagai pengalaman pertempuran yang silam mengajarkan kita bahwa pemenang adalah yang mencapai target-targetnya dan memaksakan syarat-syarat untuk menyerah terhadap pihak yang hanya punya opsi menerima kekalahan terebut. Selanjutnya menandatangi dokumen tanpa sedikit pun keberatan, sebagaimana dialami Iraq yang kalah pada perang 1991. Lalu, apakah milisi-milisi perlawanan di Gaza mengalami proses-proses kepecundangan seperti itu bila dianggap sebagai pihak yang melemparkan handuk putih dan menerima syarat-syarat yang diajukan pemenang? Jawabannya tentu tidak. Hamas dan faksi-faksi perlawanan hingga detik ini dengan lantang sesumbar untuk mempertahankan tanah dan harkat rakyatnya dan sama sekali tidak meminta gencatan senjata sesuai syarat-syarat yang diajukan Israel. Bukan hanya itu, Hamas dan faksi-faksi perlawanan menolak proposal yang dirancang Mesir tanpa ragu-ragu, sehingga menyebabkan Israel mengambil keputusan gencatan senjata sepihak dan menarik seluruh pasukannya dari Gaza demi mengurangi kerugian-kerugian politik dan militer. Dapat dikatakan dengan tegas, Israel dalam agresi ini mengalami kekalahan militer sekaligus kerugian politik. Jadi pecundang, meski telah menciptakan kehancuran dan membunuh serta melukai ribuan warga. Pertama, bila Israel memang pihak yang menang, mengapa mereka mengemis ke masyarakat internasional agar mengirimkan kapal-kapal perang guna mengawasi pantai Gaza dan buru-buru menandatangani perjanjian keamanan dengan pemerintah AS demi menghalangi penyelundupan senjata ke Gaza? Kedua, jelas Israel memperlakukan Jalur Gaza dan faksi-faksi perlawanan di dalamnya layaknya negara besar yang mengancam keamanannya, yang memiliki kemampuan dahsyat kini dan mendatang, yang bisa menjadi tantangan eksistensial bagi negara Israel. Ketiga, mesin propaganda Israel secara masif mendramatisasi isu terowongan Rafah. Hingga kini, Tel Aviv terus melakukan kontak intensif dengan negara-negara besar dan Mesir demi memperkuat langkah-langkah keamanan dan mengimpor teknologi mutakhir guna melakukan misi ini. Maka sebenarnya, bila
[zamanku] 16 Feb
“Mereka meminta dari padaNya suatu tanda dari sorga” (Kej 4:1-15.25; Mrk 8:11-13 “Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda. Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang” (Mrk 8:11-13), demikian kutipan Warta Gembira hari ini. Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut: · Orang yang sedang berkuasa atau gila akan kuasa, kedudukan dan jabatan ketika merasa dirinya terdesak atau ada gejala tersingkirkan, pada umumnya lalu berusaha mencari dan mengangkat kelemahan dan kekurangan saingannya, sebagaimana terjadi di Indonesia saat ini dalam rangka pemilu capres dan cawapres. Saling menjegal, mengritik dan menyindir itulah yang terjadi. Rasanya hal ini mirip dengan orang-orang Farisi yang bersoal jawab dengan Yesus untuk mencobaiNya. Karena orang-orang Farisi itu bermaksud jahat dan tak mungkin diajak dialog atau bercakap-cakap dengan baik, maka Yesus “meninggalkan mereka…naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang”. Apa yang dilakukan oleh Yesus ini rasanya kurang lebih juga pernah terjadi di Indonesia pada masa Orde Baru, dimana orang-orang baik dan jujur merasa terancam oleh penguasa lalu ‘pergi dan tinggal di luar negeri’. Bercermin pada Warta Gembira hari ini kami mengajak dan mengingatkan siapapun yang masih bermental ‘Farisi’ untuk mawas diri dan bertobat. Marilah membuka diri atas apa yang terjadi dalam hidup sehari-hari di antara orang banyak atau kalangan rakyat alias ‘melihat ke bawah’ atau menunduk bukan ‘melihat ke atas’ atau menengadah untuk mengejar kuasa, kedudukan dan jabatan. Mereka yang sedang berkuasa atau berpengaruh dalam kehidupan bersama di tingkat apapun dan dimanapun hendaknya terbuka terhadap aneka macam saran, kritik, pembaharuan dst.. yang muncul atau disampaikan siapapun juga. Hendaknya aneka macam saran, kritik dan usul pembaharuan dilihat dan dihayati sebagai tanda kasih dan perhatian dan dukungan bukan ancaman. Dengan kata lain mereka yang sedang berkuasa atau beepengaruh hendaknya bersikap mental melayani bukan menguasai dan menindas. Semakin berkuasa dan berpengaruh hendaknya semakin melayani dengan rendah hati. · Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku. (Kej 4:13-14), demikian kata Kain kepada Tuhan yang telah menghukumnya karena pembunuhan terhadap Habel, adiknya. Kain sebagai anak sulung merasa tersaing dengan kelahiran adiknya, Habel, dan ia akhirnya membunuh Habel. Kisah ini rasanya pada masa kini juga terjadi yaitu dimana para senior atau orangtua tidak memberi kesempatan bagi para yunior atau anak-anak. Begitu berkuasa orang ingin terus berkuasa dan dengan segala cara dan usaha menghabisi mereka yang dirasa mengancam kekuasaannya. Bukankah hal ini pernah terjadi pada diri pemimpin Negara yang ‘diktator’ dimana pada waktunya mereka disingkirkan dan diturunkan dari kekuasaan dan jabatan dengan paksa dan akhirnya menderita sengsara. Memimpin atau berkuasa terlalu lama memang ada kecenderungan untuk menjadi ‘diktator’ yang bengis dan tak berperikemanusiaan. Maka baiklah dalam kehidupan bersama senantiasa diusahakan pembatasan masa jabatan kepemimpinan alias perlu diusahakan regenerasi. Setiap kali ada generasi baru hendaknya berani berkata seperti Hawa: Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN., dengan kata lain menyikapi dan menghayati aneka usul pembaharuan sebagai ‘pertolongan Tuhan’, pendampingan dan rahmat Tuhan. Kita semua dipanggil untuk senantiasa siap sedia dan rela berubah atau diperbaharui alias melihat dan mengakui tanda-tanda zaman sebagai ‘pertolongan Tuhan’. Ingatlah dan sadarilah bahwa semua orang pada dasarnya berkehendak baik, dan memang sering terjadi perbedaan cara mengungkapkan dan mewujudkan kehendak baik tersebut yang dapat menimbulkan ketegangan. Maka hendaknya senantiasa diadakan percakapan bersama dengan mereka yang berkehendak baik untuk mensinerjikan semua kehendak baik, dan kemudian bekerjasama atau bergotong-royong menghayati atau melaksanakan kehendak baik tersebut. “Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu. Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu” (Mzm 50:20-21) Jakarta, 16 Februari 2009 Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[zamanku] TIMES (Carl Zimmer): The Ever Evolving Theories of Darwin
Dan masih ada manusia berotak anjing, baik yang beragama islam maupun yang beragama Nasrnai yang bilang teori Darwin hanya ngibuo dan telah dipatahkan... Menyedihkan, sungugh menyedihkan betapa ortak mereka itu telah di rusak dan dibusukkan oleh ajaran agama semitik yang hanya berdasarkan omong kosong dan kibulan itu. Adalah bahagian dari usaha pecerdasan manusia Indoneisa untuk menunjukkan betapa dungunya ajaran agama semitik yang seperti juga ajaran agama lain hanyalah tahayul dan berdasarkane kapada omong kosong dan kibulan doang. --- Thursday, Feb. 12, 2009 The Ever Evolving Theories of Darwin By Carl Zimmer What do Harry Potter, Sherlock Holmes, G.I. Joe and Charles Darwin have in common? They will all be coming to movie theaters this year. The only real person on that list will be played by Paul Bettany in the biopic Creation. And in true celebrity fashion, Darwin will be everywhere this year. In a convergence of anniversaries, Darwin would have turned 200 years old on Feb. 12, and his landmark book, On the Origin of Species, turns 150 on Nov. 24. There will be documentaries, lectures, conferences and museum exhibits. Darwin-themed blogs are being launched, and a cartload of Darwin-related books are being published. A replica of H.M.S. Beagle, the ship that carried Darwin around the world, will retrace his path. This January, Stanford University let a group of 90 people do likewise--albeit more comfortably, on a private Boeing 757. It's only fitting to recognize the accomplishments of a great biologist. But there's a risk to all this Darwinmania: some people may come away with a fundamental misunderstanding about the science of evolution. Once Darwin mailed his manuscript of On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life to his publisher, the science of evolution did not grind to a halt. That would be a bit like saying medicine peaked when Louis Pasteur demonstrated that germs cause diseases. Today biologists are exploring evolution at a level of detail far beyond what Darwin could, and they're discovering that evolution sometimes works in ways the celebrated naturalist never imagined. The biological problems we're dealing with are much more complex, says Massimo Pigliucci, an evolutionary biologist at Stony Brook University in New York. That said, it's a lot of fun. I'm not complaining. Darwin developed his theory by gathering as much information as he could about life. He collected it while voyaging on the Beagle, by sitting in front of a microscope back in England and by writing to a global network of correspondents. Today, however, biologists can feast on a far bigger banquet of data. The fossil record was scanty in Darwin's day, but now it has pushed the evidence of life on Earth back to at least 3.4 billion years ago. And while Darwin recognized that variation and heredity were the twin engines that made evolution possible, he didn't know what made them possible. It would take almost a century after the publication of On the Origin of Species for biologists to determine that the answer was DNA. DNA is like a genetic cookbook, using four molecular letters to spell out recipes for everything from hormones to heart valves. Biologists today are reading the 3.5 billion letters in the human genome as well as the DNA from thousands of other species, and they've amassed vast databases of genetic information that they can rummage through to learn about how life evolved. Time and again, biologists are finding that Darwin had it right: evolution is the best way to explain the patterns of nature. You just can't even start to make sense of all this data without a framework of evolution, says Günter Wagner, an evolutionary biologist at Yale University. Darwin proposed that natural selection could gradually transform a species. Scientists have observed thousands of cases of natural selection in action. They've documented that beaks of finches on the Galápagos Islands have gotten thicker when droughts forced the birds to crack tough seeds to survive. They've observed bacteria develop resistance to drugs that were believed to be invincible. Now biologists are applying DNA-sequencing technology to natural selection, which lets them identify the individual genetic changes that boost reproductive success. As populations adapt to their surroundings, they can gradually evolve into new species. We now have, I think, a good understanding of how new species arise--that is, how biological diversity is created, says Jerry Coyne, an evolutionary biologist at the University of Chicago and the author of the new book Why Evolution Is True. Darwin made little inroad into the problem, despite the title of his magnum opus. Biologists have also found plenty of evidence to support Darwin's other major claim: that different species share a common ancestry. Over the past 15 years, for
[zamanku] Batalkan Negara Palestina Demi Perdamaian !!!
Batalkan Negara Palestina Demi Perdamaian !!! Kerajaan Palestina sudah sejak 1947 melalui referendum dibawah pengawasan UN dipecah menjadi Yordania, Syria, Libanon dan Israel. Sampai disini saja masalahnya sudah usai tak ada yang bisa dikomplain, karena kalo ada umat Islam yang ingin tinggal di negara Islam, maka tinggal pilih saja antara Yordania, Syria atau di Libanon. Sebaliknya yang bersedia tinggal dinegara sekuler silahkan pindah ke Israel. Namun ada sekelompok demonstran Arab di Israel yang menolak pemerintahan sekuler Israel dan menuntut pemerintahan Islam Arab yang oleh mereka kemudian sebagai negara Palestina. Mereka berdemo yang jumlahnya kurang dari 2000 orang yang melakukan longmarch ke Syria karena waktu itu Syria mendukung kelompok Arab ini. Sebenarnya tidak susah untuk memusnahkan kelompok ini, namun karena situasi waktu itu ada perang dingin dimana Soviet Union juga berusaha masuk ingin menanamkan pengaruhnya, maka kelompok ini katimbang dipengaruhi Soviet, maka Amerika mengambil alihnya lebih dulu dengan mendukung kelompok ini yang jumlahnya makin besar setelah tiba di Syria. Amerika memberi bantuan kepada mereka untuk berjuang melawan Israel waktu itu sementara Amerika juga memberi bantuan yang sama kepada Israel. Demikianlah, melalui kemelut politik di Syria, akhirnya mereka yang dibawah Yasser Arafat ini diusir ke Libanon, dan di Libanon mereka dikarantina kedalam camp2 pengungsi hingga terjadi perjanjian camp David yang menyetujui wilayah Israel di Gaza dan Westbank diberikan gratis menjadi negara baru Palestina dengan persyaratan tidak lagi memerangi Israel. Yasser Arafat setuju dan menandatanganinya. Namun setelah diadakan pemilu, ternyata ada kelompok lain diluar PLO Yasser Arafat yang menolak perjanjian camp David sehingga semua menjadi mentah lagi dan Israel kembali mengalami berbagai terror yang menyebabkan mereka membangun tembok pembatas maupun menutup perbatasannya. Dari semua kejadian ini, tidak perlu lagi dilakukan perundingan2 baru yang cuma membuang biaya, cukup batalkan saja pembentukan negara Palestina dan semua yang menjadi rakyat Hamas dan PLO agar dinaturalisasi kenegara asalnya yaitu Mesir. Mau melakukan perlawanan lagipun tidak akan bisa karena blokade perbatasan betul2 tidak membuat para terror bisa menembusnya. Apalagi mereka semuanya pengangguran, tidak punya kerjaan, tidak punya natural resources yang cukup menghidupi mereka. Kalopun mau dipaksakan berdiri negara Palestina, tetap saja negara ini tergantung hidupnya kepada Israel karena semua kebutuhan hidup hanya bisa didapatkan dari Israel meskipun bisa juga didapatkan dari Mesir tapi biayanya pasti lebih mahal karena ongkos angkutnya lebih mahal karena jaraknya lebih jauh. Hal ini disebabkan perbatasan Mesir dan Gaza itu hanyalah padang pasir yang luas. Biar bagaimanapun, tidaklah mungkin mendirikan negara yang mengganggu keamanan tetangganya. Sama halnya, Sukarno dulu menolak pembentukan negara Malaysia yang meskipun sama sekali tidak mengganggu keamanan Indonesia, tetap ditolak Sukarno dengan membentuk team2 terrorist untuk menghancurkan Malaysia. Hasil akhirnya tentu sudah sama2 kita tahu, tindakan politik yang salah oleh Bung Karno akhirnya membawa berbagai kegetiran bangsa kita sendiri. Demikianlah, pembentukan negara Palestina dilain pihak malah menimbulkan terror2 berdarah dinegara Israel yang tentunya menyebabkan Israel berhak untuk menentangnya dan untuk melakukan tindakan2 yang perlu dalam mengamankan negaranya. Jadi kalo Palestina tidak bisa menjadi negara damai yang tidak menterror tetangganya, tidak ada pilihan yang lebih baik daripada pembatalan pembentukan negara ini yang sama sekali tidak punya dasar dan landasan historisnya. Karena negara Palestina dari zaman dulu sekalipun bukanlah cuma sepenggal tanah di Gaza dan Westbank melainkan meliputi Yordania, Syria, Libanon dan Israel. Hal inilah yang perlu dipahami oleh setiap ulama maupun pejabat2 pemerintah RI dalam rangka menawarkan diri sebagai penengah, karena sebagai penengah tentunya tidak boleh berpihak dan kalo mau berpihak tentunya tidak ada yang akan bisa menyetujui kita jadi penengah. Bagaimana kita bisa jadi penengah kalo sudah berpihak kepada cuma yang Islam padahal posisinya jelas dipihak yang salah ??? Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Gadis Berkelamin Ganda Menanti Uluran Tangan
Refleksi: Bagaimana pendapat Anda sebagai ahli ilmu surgawi terhadap wanita ini? http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=51972ik=3 Gadis Berkelamin Ganda Menanti Uluran Tangan Minggu 15 Februari 2009, Jam: 7:46:00 JAKARTA (Pos Kota) - Gadis ini ke mana-mana selalu berpenampilan sebagaimana layaknya wanita. Mengenakan baju wanita dan jilbab setiap ke sekolah. Tapi siapa sangka jika ia ternyata memiliki kelamin ganda. Fenomena yang jarang terjadi ini dialami Nurhikmah, 16. Ia adalah anak pasangan Sahri, 60, dan Titin Maimunah, 50. Mereka tinggal di Kampung Bulak Teko, RT 011/011, Kalideres, Jakarta Barat. Sahri, 60, yang ditemui di rumahnya, Sabtu (14/2), mengatakan keanehan yang terdapat pada tubuh anaknya diketahui saat Nurhikmah dilahirkan. Saat itu suster bilang anak saya laki-laki, tapi setelah saya lihat, kok perempuan. Suster juga bingung, jelasnya. Dia kemudian membawa Nur ke RSCM. Karena pada waktu itu di RSCM sedang tidak ada dokter anak, maka Nur dialihkan ke RS Harapan Kita. Saat itu dokter bilang kalau anak saya sudah bisa pipis, berarti normal, tuturnya. Keanehan yang menimpa Nur ternyata pernah dialami oleh kakaknya, Siti Masitoh. Namun setelah dewasa, Siti yang sekolah di madrasah aliyah ini hanya memiliki satu kelamin wanita. Hanya saja, payudara Siti tidak tumbuh seperti wanita pada umumnya dan memiliki suara seperti pria. Sedangkan Nur sampai saat ini punya dua kelamin. Tapi penisnya berukuran kecil, tutur Sahri. Diakuinya, penampilan Nur yang bersekolah di madrasah tsanawiyah swasta ini memang agak kelaki-lakian. Dia anak yang tomboy dan suka main bola, imbuhnya. BUTUH BANTUAN Ketua RW 011, Cecep, 45, yang juga masih saudara dengan keluarga ini, mengatakan kondisi yang dialami anak-anak Sahri membutuhkan bantuan dari semua pihak. Cecep mengaku sudah membantu mengurus surat ke kelurahan dan kecamatan untuk meringankan biaya operasi. Anak-anak tersebut juga sudah dibawa ke RSCM untuk menjalani pemeriksaan. Rencananya pada liburan sekolah besok, operasi akan dilaksanakan. Tapi keluarga ini masih kebingungan soal biaya. Saya punya uang darimana untuk operasi, saya sudah tua dan tidak bekerja, jelas ayah 6 anak ini. Siti dan Nur selama ini diperlakukan sebagai perempuan oleh keluarga dan lingkungannya. Saat mereka berganti kelamin menjadi laki-laki kelak, dibutuhkan bantuan dari banyak pihak untuk menguatkan mentalnya. Kita harus hati-hati, karena ini menyangkut perasaan. Mereka berdua merasa kalau selama ini adalah perempuan. Sedangkan dokter mengatakan jika mereka adalah lelaki. Perlu banyak penyesuaian tentunya, ujar Ketua RW. (anis/ok)@
[zamanku] Valentine Day Bukanlah Pesta Sex atau Pesta Mabok !!!
Valentine Day Bukanlah Pesta Sex atau Pesta Mabok !!! Kita bisa saksikan bagaimana ulama2 Islam begitu getol menyebarkan kebohongan2 se-olah2 Valentine Day itu sebagai pesta mabok2 dan pesta2 sex. Kita semua bisa menyaksikan bagaimana masyarakat di Amerika bisa merayakan Valentine Day justru tanpa pesta2. Pada hakekatnya Valentine Day itu hanyalah nama yang di-cari2 untuk bisa cocok dengan tujuan saling membahagiakan dalam kehidupan sosial masyarakat di Amerika. Jadi sejarah Valentine Day itu tidak perlu harus memenuhi persyaratan2 tertentu seperti halnya agama. Juga perayaan Valentine Day itu tidak perlu ada ceremoni tertentu yang dibakukan. Prinsip Valentine Day itu berasal dari kesadaran masyarakat sendiri bahwa saling menghibur sangatlah penting. Kehidupan suami isteri sering cekcok, sering terjadi perceraian, sering konflik satu sama lain, dan kesemuanya itu bisa dihentikan sementara dengan mengisinya dengan renungan2 bagaimana sang suami dulunya mula2 bisa jatuh hati kepada isterinya dan sebaliknya, dengan renungan2 itulah segala konflik, cekcok dan perceraian bisa dibatalkan atau dihentikan. Demikianlah pada hari Valentine Day itu sang suami memberi hadiah kepada isterinya sambil menyematkan kata2 kenangan dimasa lalu mereka memadu kasih. Bukan selalu harus memberi hadiah, bisa juga memberi bunga dan pemberian bunga inilah yang sebenarnya menjadi tradisi yang sebenarnya. Namun bagi mereka yang belum menikah, mereka yang masih berpacaran memadu kasih, juga merupakan kesempatan untuk menyampaikan atau mengexpressikan kasih sayang mereka melalui bunga ataupun hadiah2 yang bisa menjadi memory mereka nantinya baik setelah menikah, setelah jadi kakek2 atau setelah pasangannya meninggal dunia maupun pasangannya akhirnya menikah dengan pasangan yang lain. Valentine Day hanyalah hari khusus untuk membuat kenangan atau untuk mengenang kejadian2 yang terkait dengan kasih sayang seseorang kepada kekasihnya atau kepada isterinya. Sebagai contoh yang paling sering anda jumpai dalam kehidupan ini adalah, apabila ada seorang pria yang jatuh cinta kepada seorang gadis, maka si pria sering kali membeli hadiah atau bunga untuk dihaturkan kepada gadis yang dicintainya. Si Gadis akan ber-tanya2, kenapa pria ini memberi saya sesuatu??? Si Gadis biasanya akan langsung bertanya, koq aku diberi ini atau diberi itu, biasanya si laki2 akan men-cari2 alasan2 yang tepat, misalnya karena hari ini adalah hari ultah ibuku, atau hari ultah bapaku dan segala macam alasan bisa dibuatnya. Demikianlah, pada Valentine day ini sang kekasih tidak lagi perlu cari2 alasan2 yang susah, mereka bisa memberikan hadiah kepada kekasihnya dengan alasan karena hari ini adalah Valentine Day. Demikianlah Valentine Day bukanlah hari suci agama Kristen meskipun dicampur adukkan dengan segala dongeng2 tentang seorang saint dan tentang agama Kristen karena pada dasarnya memang Valentine Day ini asal mulanya dari masyarakat yang mayoritasnya beragama Nasrani. Valentine Day dicemoh dan difitnah dengan segala kebusukannya di-negara2 Islam, hal ini hanyalah menununjukkan rasa kebencian segala hal yang terkait dengan agama lainnya yang dianggap bisa membahayakan agamanya sendiri. Di Arab Saudia tepat pada tanggal 14 February ini, imam besar yang mengeluarkan fatwa haram pada Valentine Day telah dipecat oleh Raja Arab dan digantikan dengan Imam besar lainnya yang lebih moderat. Tidak jelas apakah sang imam ini dipecat akibat fatwa tsb atau akibat hal2 lainnya. Bagi saya sebagai umat Islam, sebagai seorang muslimah, tentu bisa menerima segala cara dalam mengexpressikan cinta kasih, kasih sayang kepada sesama manusia tanpa membedakan agamanya, dan tidak perlu harus selalu Islamiah, apapun agamanya asalkan tujuannya memang untuk membagi atau share cinta kasih tidak bisa saya tolak, pasti saya terima dengan tangan terbuka tanpa perlu melihat kebelakang apa agamanya. Ajaran Islam yang difatwakan ulama2 sama sekali tidak akan menghasilkan cinta kasih melainkan kebencian dan akan menyeret kita menjauhi kedamaian hidup. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Re: Mengapa Tuhan tidak mau memberkati kita?
Jane sebelum Yesus disalib Dia itu belum Tuhan tapi masih manusia,sebab kalau sudah Tuhan gak mungkin tedas disalib.Setelah kebangkitanlah maka Dia baru Tuhan.Begeitulah konsep Kristen itu.Makane ketika mau disalib Yesus masih ngucap:Eloi Eloi Lama sabahtani.Tuhan2 mengapa Kau tinggalkan aku.Gak mungkin kalau Dia sudah Tuhan kok teriak2 panggil Tuhan.Untung calon Tuhan Putra tadi dongane gak didenger oleh Tuhan bapa.Kalau dikabulkan berarti gak ada penyaliban dus si Tionghoa ini dosanya gak tertebus. Tapi njur timbul kejanggalan,loh kok aneh Tuhan Putra kok dongane ditolak,sedangkan dukun cilik Ponari saja dongane didenger. Ya itulah konsep KeTuhanan Yesus itu memang angel sih. Akhirnya baru setelah th.325 Konsili Nicea Yesus dinobatkan jadi Tuhan. Ini kejanggalan lagi kan Camat saja sing nglantik Bupati,Bupati sing nglantik Gubernur.La kasihan Tuhan satu ini sing nglantik gur uwong. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, Tionghoa Indonesia tionghoaindone...@... wrote: Mengapa Tuhan tidak mau memberkati kita?  Pertanyaan semacam ini tentunya membuat hati kita menjadi bingung karena kita anggap kita kan tidak berbuat yang salah terhadap Tuhan Yesus, tetapi dimanakah kesalahan kita sebenarnya?  Sebenarnya kita sebagai pengikut Tuhan Yesus yang sudah dinamakan telah lahir baru, itu kadang kadang selalu mengedepankan ego kita sendiri terlebih dahulu, dan diri kita itu selalu kita tempatkan di depan Tuhan Yesus, bukan Tuhan Yesus yang ditempatkan didepan diri kita sendiri.  Tindakan apakah yang bisa membuat kita ini dianggap salah oleh Tuhan Yesus?  Marilah kita baca di Injil Matius 14 : 25 - 32. Dalam kisah ini Tuhan Yesus mendatangi murid muridNYA, karena DIA tahu, bahwa murid muridNYA itu dalam keadaan amat berbahaya, yaitu murid muridNYA sedang diombang ambingkan gelombang akibat angin sakal, namun demikian pada waktu itu adalah kira kira jam tiga pagi, tapi dalam kondisi yang begitu amat membahayakan jiwa jiwa murid muridNYA itu, DIA telah memperhitungkan dengan amat cermat, bahwa kalau tidak segera dibantu, mungkin murid muridNYA pasti akan bisa tenggelam ke dalam air dan mati semuanya.  Jadi dalam kondisi yang sungguh amat gawat itu, Tuhan Yesus yang benar benar ingin menolong dan ingin menyelamatkan murid muridNYA itu mendatangi murid muridNYA di pagi hari itu, yaitu sekitar jam tiga pagi, namun ketika murid muridNYA sudah melihat Tuhan Yesus mendatangi mereka dan berjalan di atas air, mereka bukan berterima kasih dan merasa amat gembira, melainkan mereka bahkan terkejut dan berteriak teriak dan berseru: ITU HANTU!.  Murid muridNYA itu tidak mempercayai bahwa Tuhan Yesus yang begitu dahsyat itu, bahkan diatas air pun DIA mampu berjalan seperti berjalan di atas daratan. Oleh karena itu, Petrus yang mungkin memiliki iman yang lebih besar daripada murid murid yang lain, ingin meminta suatu konfirmasi secara langsung kepada Tuhan Yesus Kristus, dan berkata Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepadaMU berjalan di atas air. Maksud dari kalimat itu sungguh baik sekali, yaitu Petrus bisa membuktikan sendiri, bahwa yang dilihat itu bukan Hantu, tetapi benar benar gurunya sendiri yang setiap hari memberi pelajaran kepadanya.  Kata Yesus:Datanglah! karena apa yang pada saat itu masih diragukan oleh Petrus ini tidak bisa dijawab dengan polemik yang panjang, karena waktunya sungguh amat singkat sekali untuk memberi penjelasan penjelasan yang begitu panjang dalam waktu yang begitu singkat.  Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus, nah sekarang jelas bukan, bahwa yang dilihat itu bukan Hantu lagi, tetapi benar benar gurunya sendiri dan Petrus benar benar bisa berjalan di atas air ketika dia turun dari perahu yang dinaikinya itu.  Sebenarnya Petrus harus tidak mengedepankan egonya, dia harus tetap dan yakin bahwa gurunya itu benar benar luar biasa, bukan guru yang hanya bisa omong tapi tidak bertanggung jawab kepada murid muridNYA.  Namun Petrus ketika merasakan tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: Tuhan, tolonglah aku. Disini Petrus masih tetap mempercayai Tuhan Yesus, oleh karena itu dia bisa berteriak seperti itu, tapi dalam sisi lain, dia tetap masih takut dibayang bayangi masalah yang selalu dihembuskan oleh pihak lain yang mau membuat imannya itu menjadi menciut.  Tuhan Yesus masih tetap sabar dan mengetahui akan hal itu, sehingga segera Yesus mengulurkan tanganNYA memegang dia dan berkata:Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah, dan orang orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya:Sesungguhnya Engkau Anak Allah  Masihkah kita dalam kondisi seperti sekarang ini masih menyangsikan kemampuan dari Tuhan Yesus sebagai Anak Allah? Hal inilah salah satu dari permasalahan yang selalu kita hadapi terutama dalam kondisi ekonomi yang begitu sulit ini.  Tetap
[zamanku] Pembatalan Negara Palestina Satu2nya Solusi Paling Jitu !!!
Pembatalan Negara Palestina Satu2nya Solusi Paling Jitu !!! Perwakilan Palestina di UN direpresentasikan oleh kelompok Fatah yang menyatakan menerima two state solution, dan menerima hidup damai dengan Israel secara berdampingan. Kelompok ini menempati Westbank. Sebaliknya kelompok Hamas yang lebih besar jumlahnya dan mayoritas mendapatkan dukungan Arab Palestina ini justru menolak two state solution dan menolak hidup damai berdampingan dengan Israel bahkan bertekad memusnahkan negara Israel yang katanya tidak pernah ada dipeta bumi negara Israel ini. Meskipun kedua kelompok ini berbeda, namun kelompok Fatah ini sewaktu berbicara dimuka sidang UN selalu juga mewakili kelompok Hamas di Gaza. Kenyataan ini tak perlu panjang2 kita perdebatkan, kita tidak bisa dipingpong untuk menghabiskan waktu mendengarkan perdebatan macam diatas, apalagi biaya perdebatan itu dibebani kepada negara2 lain didunia yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan klaim2 mereka. Enggak perlu kita memperdebatkan masalah Israel menyerang Gaza karena biar gimanapun Israel berhak untuk melindungi kedaulatan negaranya. Cukup kita hentikan semua perdebatan, tutup kasus pertikaian ini dengan satu2nya solusi yang tepat yaitu MEMBATALKAN NEGARA PALESTINA BERDASARKAN HUKUM. Karena pendirian negara Palestina banyak cacatnya secara hukum. Buktinya bahwa secara hukum negara Palestina memang sudah tidak ada karena Negara Palestina yang dulu sudah menjadi 4 negara melalui referendum dibawah UN, yaitu: Yordania, Syria, Libanon, dan Israel. Westbank dan Gaza dulunya termasuk wilayah Mesir yang direbut Israel dalam perang 6 hari akibat serangan keroyokan negara2 Arab kepada Israel yang berhasil dimenangkan Israel. Pembatalan negara Palestina tidak mungkin bisa diperdebatkan lagi karena negara yang akan berdiri ini tidak punya resources untuk menghidupi rakyatnya, semua rakyatnya pengangguran dan hanya terlatih dalam terror yang dijiwai iman keIslaman yang biadab. Negara Palestina ini bukanlah dihuni oleh bangsa Palestina yang aselinya penyembah berhala, tapi dihuni oleh Arab Mesir yang beragama Islam yang justru memusnahkan patung2 berhala milik bangsa Palestina. Apalagi kenyataan bahwa negeri ini selama ini hidup dibawah biaya negara2 lain seperti Amerika, Eropah, dan UN sementara negara2 Arab Islam hanya membantu faksi2 yang sesuai dengan aliran Islam yang dianut mereka sehingga lebih menyebabkan perang membunuh sesama selain juga memerangi Israel. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Menakertrans Tetap Mengatur Pengiriman TKI ke Luar Negeri
Refleksi: Dengan terus dikirim TKI ke luarngeri menunjukkan ketikkemampuan penguasa rezim NKRI untuk meciptakan sektor-sektor perekenomian yang dapat menampung tenaga kerja sesuai pertumbuhuhan demografi. Apa pendapat Anda? http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52000ik=6 Menakertrans Tetap Mengatur Pengiriman TKI ke Luar Negeri Minggu 15 Februari 2009, Jam: 19:38:00 JAKARTA (Pos Kota) - Menakertrans, Erman Suparno akan tetap menerapkan Permenakertrans No.22/2008 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI Ke Luar Negeri, meskipun ada pihak yang mengajukan gugatan dan uji materi ke Mahkamah Agung (MA). Biarkan saja, tetap jalan kok, kata Erman, usai melantik pejabat eselon II dan III jajarannya di Gedung Depnakertrans Kalibata. Ketika ditanya tentang gugatan uji materi oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat ke MA, Erman mengatakan tidak akan menanggapi gugatan itu terlalu jauh. Yang jelas Permen 22 saya keluarkan karena, pertama, (untuk memenuhi) amanat undang-undang, kedua (merupakan) kewenangan saya, ketiga, memang harus diatur lingkupnya, kata Erman. Menurutnya, diperlukan peraturan yang menjadi acuan penempatan TKI keluar negeri oleh swasta. Pihak-pihak swasta yang bisa menempatkan adalah perusahaan jasa TKI (PJTKI), kedua, perusahaan multinasional yang ingin merekrut TKI langsung. Itu yang diatur, kalau tidak diatur, siapa yang mengatur, kata Erman. Sebelumnya, Senin (9/2) lalu ribuan orang dari aliansi peduli TKI yang terdiri atas berbagai LSM TKI dan organisasi buruh, didampingi pengacara dari Sentot Associates mengajukan permohonan hak uji materi terhadap Peraturan Menakertrans itu serta Keputusan Mennakertrans Nomor 200/MEN/IX/2008 dan Nomor 201/MEN/IX/2008. Surat permohonan hak uji materi itu diterima Panitera Muda Tata Usaha Negara MA, Ashadi dengan nomor register 05/P/HUM/Th.2009. MA telah mengirimkan berkas permohonan uji materi itu kepada Mennakertrans Erman Suparno pada Kamis (12/2) untuk diberi tanggapan dalam waktu 14 hari kerja
[zamanku] TNI Menolak Disidik Polisi
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/02/15/brk,20090215-160163,id.html TNI Menolak Disidik Polisi Minggu, 15 Februari 2009 | 22:35 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta : Tentara Nasional Indonesia meminta agar pasal-pasal dalam Rancangan Undang-Undang Peradilan Militer dipertimbankan dengan masak-masak. Posisi penyidik yang dialihkan dari polisi militer kepada kepolisian menurut Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Marsekal Muda Sagom tidaklah tepat. Masa saudara muda mau memeriksa saudara tua, ujarnya kepada Tempo, Minggu (15/02). Polisi dan tentara, kata Sagom pada dasarnya berasal dari satu rumah. Jika diibaratkan sebuah keluarga maka polisi adalah saudara bungsu tentara. Ibaratnya dia anak ke-empat, anak yang paling kecil, ujarnya. Kondisi inilah yang akan menimbulkan masalah psikologis jika kemudian polisi diberi kewenangan menyidik tentara dalam kasus-kasus pidana umum. Lebih lanjut Sagom menjelaskan bahwa masalah psikologis ini bukan sesuatu yang direka-reka. Sebab secara institusi TNI bisa menerima bila memang undang-undang menentukan tentara harus disidik polisi. Tapi perorangan di tentaralah yang belum bisa menerima itu, ujar Sagom. Sagom tak menolak jika tentara juga warga Negara Indonesia, namun tentara memiliki tugas khusus. Tentara mengemban tugas yang tidak sama dengan warga negara lain, kami adalah alat pertahanan negara, ujarnya. Dengan tugas khusus inilah maka dalam bidang penegakan hukumpun tentara memiliki polisi yang berbeda dengan sipil yaitu polisi militer. Merekalah yang mendisiplinkan dan menyidik tentara jika ada kesalahan yang dilakukan tentara. Dalam penegakan hukum berikut sanksinya, lanjut Sagom tentara bahkan mendapatkan hukuman yang lebih berat dari sipil. Selain hukuman fisik/penjara mereka juga mendapat hukuman administratif, ujarnya. Karena itu Sagom mempertanyakan bagaimana menjalankan hukuman administratif yang contohnya pencopotan ini jika tentara dibawa ke peradilan sipil. Hakim atau jaksanya kan tidak berwenang mencopot. Alasan ini, kata dia bukanlah sekedar alasan karena tentara meminta kekebalan. Sebagai tentara kami selalu siap menjalankan keputusan pemerintah, ujarnya. Tapi kalau tentara harus berada di dua peradilan, menurut Sagom itu mengada-ada. Sagom juga mempertanyakan posisi polisi militer jika RUU Peradilan Militer benar-benar disahkan. Apa harus hilang, lalu bagaimana dengan struktur tentara kita. Polisi militer itu ka nada dalam system ketentaraan dinegara manapun didunia. TITIS SETIANINGTYAS
[zamanku] First woman minister ignites hopes
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=119245d=15m=2y=2009 Sunday 15 February 2009 (20 Safar 1430) First woman minister ignites hopes Hassna'a Mokhtar | Arab News JEDDAH: History was made yesterday with the appointment by royal decree of a Saudi woman, Nora bint Abdullah Al-Fayez, as the deputy education minister for girls' affairs. This is an honor not only for me, but for all Saudi women. In the presence of a comprehensive operational team, I believe I'll be able to face challenges and create positive change, Al-Fayez told Arab News. Al-Fayez began her career as a schoolteacher in 1982 working her way up to become in 2001 the director general of the women's section at the Institute of Public Administration. Her long experience in the educational sector and her husband's encouragement and support paved the way for her to reach this position. Many Saudis welcomed the new deputy minister expressing hope in her appointment. A woman educator working in a supervisory position said this was a wise decision to serve and develop the Kingdom's educational sector. This is a successful step. We've always suffered from having a man occupy the position. A woman knows what problems and challenges her peers face. It's a change for the better, said the educator. Ali Al-Twati, a Saudi academic and writer, said having a woman occupy the position of deputy minister is a must. It is compulsory, not optional, to have women occupy leadership positions. Since the number of schools in Saudi Arabia exceeds 10,000, girls need a reference in the ministry to listen to their issues and understand them, said Al-Twati. He also said that segregation makes it easier for women in the Kingdom to reach high leadership positions. There are more women in key positions in the country than in developed countries, he added. Haifa Jamal Al-Lail, dean of Effat College, expressed her delight, adding that the appointment serves as an impetus for women to get into leading positions to contribute to the development of Saudi society. This is not just about having the first woman deputy minister. It's about having more women in important positions. Al-Fayez's presence in the Ministry of Education will make women's voices heard, said Al-Lail. Despite optimism for a better future, Khaled Al-Radihan, assistant professor of anthropology at King Saud University in Riyadh, said it would not be easy. There is a conservative stream of people who won't accept the situation easily. If the deputy minister proves herself and succeeds, then things might take a different turn. However, it's a positive change and a good opportunity for a better future, said Al-Radihan. Asma Siddiki, associate dean for development at the Dubai School of Government, congratulated Al-Fayez, describing her appointment as a milestone for women in Saudi Arabia. Our government is to be commended for recognizing women's achievements. Given the remarkable progress women are making in the Kingdom, and the investment the government is making in education, I don't doubt there'll be many such senior appointments in the future, said Siddiki.
[zamanku] Diam-Diam Kemiskinan Meningkat!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009021406181016 Sabtu, 14 Februari 2009 Diam-Diam Kemiskinan Meningkat! H. Bambang Eka Wijaya TAKUT benturan dengan nyaringnya iklan sukses partai berkuasa, secara diam-diam angka kemiskinan di negeri kita meningkat! ujar Umar. Fakta tersebut diungkap di DPR oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas Paskah Suzetta, dengan lonjakan angka kemiskinan secara absolut dari 32,38 juta orang menjadi 33,714 juta orang pada 2009! (Kompas, 13-2) Rupanya fakta itu yang disambar Ketua Umum DPP PDI-P Megawati untuk menuding pemerintahan SBY gagal mengendalikan dampak krisis global! sambut Amir. Kata Megawati di forum pengusaha bertanya parpol menjawab kemarin, pemerintah menyalahkan faktor-faktor luar negeri sebagai penyebab tak tercapainya janji mereka! Padahal, tegas Megawati, seharusnya kita mengantisipasi pengaruh luar itu agar bisa mengendalikan eksesnya di dalam negeri! Fakta itu bisa dibawa retorika politik ke mana saja! timpal Umar. Di sisi lain, pukulan dampak krisis keuangan global ini juga tidak mudah untuk ditutup-tutupi dengan retorika serapi apa pun! Jadi, lebih baik kita tinggalkan gemuruh retorika, menyimak lebih saksama secara kualitatif realitas peningkatan kemiskinan jutaan orang warga bangsa! Sebab, ketika suatu gelombang situasi menenggelamkan jutaan orang menjadi OMB--orang miskin baru--secara kualitatif tingkat kemiskinan OML--orang miskin lama--juga menjadi makin lebih dalam lagi! Jadi makin lebih sukar pula usaha kita mengentaskannya! Namun begitu kita jangan fatalistik, menyerah seolah tak ada lagi usaha yang bisa dilakukan untuk menguak jalan keluar! tegas Amir. Pemerintah telah menyiapkan dana stimulus Rp71,3 triliun untuk meningkatkan daya beli rakyat, meningkatkan daya saing dan daya tahan dunia usaha, serta meningkatkan belanja infrastruktur padat karya! Semua itu diharapkan bisa menjadi bantalan agar empasan krisis global terhadap warga miskin tidak terasa terlalu menyakitkan! Harapan pada usaha-usaha yang ditempuh pemerintah tak ada salahnya! sambut Umar. Tapi, coba kita simak ulang perdebatan tentang stimulus yang diajukan Obama di Kongres AS, meski akhirnya disetujui! Kata kalangan kontrastimulus, stimulus hanya menyelamatkan dan lebih dinikmati segelintir orang di Wall Street yang bergaji jutaan dolar setahun--biang penyulut krisis itu sendiri! Sejauh mana bisa dijamin, stimulus tidak hanya membuat basah kuyup segelintir orang yang menerima guyuran, sedang rakyat cuma kecipratan ala kadarnya? Namanya stimulus, jangan diharapkan berlebihan! entak Amir. Stimulus itu ucapan keseleo lidah dari siti mulus, merangsang! Kalau lauk mirip jengkol, untuk merangsang nafsu makan! Bukan kenyang dari makan jengkolnya, melainkan merangsang supaya makan nasinya jadi banyak! Justru stimulus sebagai siti mulus yang seksi itulah, keandalannya mengatasi laju kemiskinan yang kian masif, jadi kurang bisa diharapkan! tukas Umar. Karena siti mulus yang seksi itu lebih mungkin ditonjolkan sebagai pajangan dalam kampanye sukses! Kampanye indahnya program, bukan hasilnya mengentaskan kemiskinan--yang menurut hitungan Bappenas tak terbendung peningkatannya! bening.gifburas.jpg
[zamanku] Indahnya bahasa Indonesia
Ke Dalam disebut Masuk Ke Luar disebut...? selamat mencoba! salam Teddy
[zamanku] [Maryamah Karpov] Semangat Mewujudkan Mimpi dan Harapan
Semangat Mewujudkan Mimpi dan Harapan - --Anwar Holid Maryamah Karpov Penulis: Andrea Hirata Penerbit: Bentang, 2009 Halaman: 504 hal. ISBN: 978-979-1227-45-2 Mimpi dan harapan hanya berbeda sedikit saja. Bahkan pada satu titik, keduanya bertemu. Salah satu arti mimpi ialah sesuatu yang diharapkan, diidam-idamkan, atau begitu ambisius dinginkan oleh seseorang, biasanya sesuatu yang sulit dicapai atau dilepaskan dari keadaan sekarang. Ada satu peribahasa Filipina mengenai harapan, bunyinya seperti ini: keberanian merupakan buah dari harapan. Bahkan sebagian orang beranggapan hanya orang beranilah yang biasanya bisa mewujudkan harapan. Atau kalaupun gagal mendapatkan mimpi dan harapan itu, dia telah mencoba dengan gagah, ksatria, dan habis-habisan. Bila demikian, orang-orang pun tetap respek pada dirinya. Mereka berhenti melihat kegagalan orang bersangkutan, malah menoleh pada keberanian dan keteguhan dirinya. Itulah buah harapan, buah dari keyakinan orang dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Maryamah Karpov (Bentang, 504 hal.), pamungkas tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, memiliki subjudul Mimpi-mimpi Lintang. Sejumlah pembaca Maryamah Karpov, terutama yang begitu fanatik pada tiga novel sebelumnya, menilai subjudul tersebut sebenarnya lebih pantas menjadi judul utama dan justru dengan sangat tepat mewakili semangat novel bungsu itu. Sebab dengan mimpi dan harapan itulah Ikal beserta sejumlah tokoh lain dalam novel ini mengarungi kehidupan, mempertaruhkan keyakinan, berusaha mewujudkannya, satu demi satu. Wajar bila ada seseorang berkomentar, Semangat, keberanian bermimpi dan mewujudkan mimpi paling gila sekalipun merupakan inti novel ini. Memang ada banyak harapan dan mimpi dalam Maryamah Karpov. Harapan paling hebat yang muncul di awal-awal novel ini ialah harapan Ketua Karmun untuk memajukan masyarakat dan kampungnya. Caranya sederhana saja: dengan menerima seorang dokter gigi berpraktik di sana. Namun ternyata harapan itu tak semudah dugaannya. Masyarakat, terutama karena masih terhalang oleh berbagai anggapan sempit dan pandangan keliru, menolak usaha itu. Bahkan Ikal, yang kemudian diharap-harapkan jadi contoh karena nota bene sangat terdidik, karena trauma dan alasan tertentu, sulit memberi contoh betapa penting perubahan itu bagi kampungnya di masa depan. Ketua Karmun membujuk dengan berbagai cara untuk mewujudkan harapannya, tapi berkali-kali dia gagal. Harapan--yang juga merupakan tema utama Laskar Pelangi--dulu pernah diucapkan Andrea Hirata dalam wawancara dengan harian Pikiran Rakyat, sektiar 3 tahun lalu. Dia bilang, Agar orang jangan mudah berputus asa. Belajarlah dengan betul. Itu sebenarnya pesan utama saya. Klasik sebenarnya, tapi dengan bercontoh dari Laskar Pelangi, kesulitan apa pun terutama dalam masalah pendidikan, bisa diatasi. Buktinya, anggota Laskar Pelangi bisa survive. Pokoknya don't give up. Maka di ujung tetralogi ini, Andrea melanjutkan berbagai harapan; harapan Ikal bertemu A Ling, harapan Ketua Karmun meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, harapan Kalimut mengubah nasib dengan mau berisiko menyeberangi lautan menuju Singapura. Harapan dan drama yang dibawa dalam petualangan bersama Mimpi-mimpi Lintang. *** Harapan menghidupkan energi orang-orang, membuat mereka terus aktif, mencari banyak alternatif, pantang menyerah, mengalahkan berbagai energi negatif yang mencoba meruntuhkan moral. Meski mereka juga gelap atas apa yang bakal terjadi di masa depan, mereka enggan mundur, malah terus mencari peluang. Barangkali, dalam kasus ini, optimisme Ketua Karmun sungguh pantas di kedepankan. Dengan berbagai cara dia gagal membujuk Tancap bin Seliman agar beribat ke dokter gigi Budi Ardiaz, namun senantiasa gagal. Namun, di puncak kegagalan upaya yang juga persis di puncak rasa sakit gigi Tancap bin Seliman, Ketua Karmun akhirnya malah menunjukkan belas kasihan demi menolong rakyatnya yang kesakitan. Mimpi dan harapan itulah yang menjaga sejumlah tokoh dalam Maryamah Karpov berhasil mengatasi kesulitan. Meski bagi Ikal sendiri kisah itu berakhir pilu, toh dia sebelumnya sempat mengalami masa-masa madu. Mungkin inilah kekuatan sebuah novel yang ditingkahi dengan kejadian-kejadian hiperbolik, ironik, fantastik, dan humor. Pembaca dibuai oleh mimpi-mimpi yang awalnya menghanyutkan, lantas diseret oleh peristiwa dramatik, musykil, namun ujungnya ternyata menghempaskan harapan pembaca itu sendiri. Barangkali, itulah kekhasan sebuah novel yang disebut-sebut sejumlah orang istimewa berkat cara berceritanya luar biasa. Mimpi seperti apa yang malah membuat pemimpinya bersemangat dan bisa terus berharap? Itulah mimpi yang membuat pelakunya hidup. Kata sebuah pepatah, jika ingin mimpimu jadi kenyataan, jangan sampai kamu tidur. Kenapa? Karena dengan begitu orang tersebut akan berusaha dan mencari cara agar mimpinya terwujud, sebab untuk mewujudkan itu perlu dorongan, strategi,
[zamanku] Re: Presiden RI Masih Harus Orang Jawa
Di Israel juga Partai Likud gak mungkin mencalonkan orang Palestina. Di Malaysia gak mungkin mencalonkan Cino untuk PM nya. Di Amerika kalau gak sedang krisis gak mungkin Negronya menang,dan itupun butuh 44 kali pemilihan kan. Shalom, Tawangalun. - In prole...@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ wrote: Presiden RI Masih Harus Orang Jawa Bukan karena Jusuf Kala belum berani maju menjadi presiden, juga bukan berarti Golkar tidak bersedia untuk menempatkan Jusuf Kala ini hanya sebagai cawapres. Masalahnya, baik Jusuf Kala maupun Golkar-nya menyadari bahwa seorang presiden RI haruslah orang Jawa dan Jusuf Kala sama sekali bukan Jawa dan juga tidak berdarah Jawa. Golkar sendiri sebenarnya sudah cacat berat sebagai partai politik akibat perbuatan mereka dizaman Suharto yang lebih banyak merugikan rakyat katimbang membela rakyat. Celakanya, Sultan Hamengkubuwono adalah anggauta Golkar. Namun dalam pemilu kali ini, Sultan Hamengkubuwono melepaskan dirinya dari Golkar dan tindakan ini tepat dan cukup baik. Namun dia melakukan langkah blunder dengan membiarkan dirinya dijadikan cawapres yang berpasangan dengan Megawati. Betul, belum tentu Megawati memilih Sultan untuk jadi cawapres-nya, namun dirinya sudah dijadikan bahan promosi gratis oleh Megawati dan hal ini sudah seharusnya siang2 ditolak mentah2 oleh Sultan kalo dia mau jadi presiden. Sultan Hamengkubuwono akan sanggup mengail suara pemilih terbanyak, apalagi dia orang Jawa, belum terdengar keburukannya, dan tinggal cari pasangan cawapres yang dari luar Jawa atau ahli hukum. Menurut saya Sultan sebagai capres bisa menempatkan Muladi sebagai cawapres. Apalagi Muladi adalah bekas Jendral. Prabowo banyak cacatnya, selain bekas keluarga pengkhianat yang dizaman Bung Karno melarikan diri ke Malaysia dan ber-sama2 Malaysia merusak ekonomi Sukarno yang akhirnya menjungkalkan Bung Karno. Prabowo juga jadi menantu Suharto yang kebusukannya sudah terkenal diseluruh dunia, dan terakhir Prabowo terlibat penculikan2 dan pembunuhan2 yang menjadi masalah pelanggaran HAM sehingga andaikan dia jadi presiden maka RI akan diembargo oleh seluruh dunia. SBY memang cukup kuat posisinya, tetapi kalo dia memasang Nurwalid sebagai cawapres maka dia melakukan langkah blunder karena Nurwalid adalah pendukung FPI dan negara Syariah yang telah merusak perekonomian Indonesia maupun menghancurkan negara Pancasila. Sebaiknya memang SBY memilih cawapress Sri Mulyani atau Muladi karena Sri Mulyani adalah wanita yang bisa berkomunikasi dengan dunia luar dan Muladi adalah ahli hukum yang terkenal bersih, tegas, dan tidak amibisius. Menurut saya dua figur terkuat adalah SBY dan Sultan, sedangkan figur2 lain terlalu banyak cacat2nya. Sekarang tergantung masing2 SBY dan Sultan harus memilih cawapres mereka untuk melenggang masuk ke pemilu sebagai dua saingan terkuat, sementara partai2 yang berlambang Islam tak perlu diperhitungkan karena suara mereka hanyalah semu tak akan bisa menang karena rakyat Indonesia sepenuhnya menentang Syariah Islam. Yang penting Sultan Hamengkubuwono harus jadi capres bukan cawapress dan jangan sekali2 memasangkan SBY sebagai capress dan Sultan sebagai cawapress karena kedua figur itu merupakan bahan yang cuma cocok jadi presiden bukan cawapress. Jadi menurut saya, komposisi SBY dan Muladi atau SBY dan Sri Mulyani merupakan pasangan yang paling bisa memenangkan suara. Atau juga bisa dilakukan oleh pasangan Sultan Hamengkubuwono dan Muladi. Ny. Muslim binti Muskitawati. --- End forwarded message ---
[zamanku] Partisipasi Masyarakat Dalam Kekerasan Bernuansa Agama Cukup Tinggi, Menurut Survei
http://id.christianpost.com/dbase.php?cat=societyid=1071 Partisipasi Masyarakat Dalam Kekerasan Bernuansa Agama Cukup Tinggi, Menurut Survei Friday, Feb. 13, 2009 Posted: 2:42:15PM PST Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Depag pada 2007 dan 2008 yang mengangkat tema Tindak Kekerasan Keagamaan di 13 Propinsi di Indonesia, Menteri Agama, Muhammad Maftuh Basyuni menyimpulkan bahwa tindakan masyarakat dalam berbagai bentuk kekerasan bernuansa agama dinilai cukup tinggi. Pernyataan tersebut disampaikan Maftuh di hadapan Kakanwil Depag Jateng, H. Mashudi dan para pejabat Kanwil Depag Jawa Tengah, Rabu (11/2) lalu di Semarang. Hasil survei tersebut didasarkan pada tingkat Partisipasi Potensial Agresif (PPA), yaitu kesediaan masyarakat untuk terlibat dalam berbagai bentuk kekerasan bernuansa agama yang dinyatakan cukup tinggi, katanya. Dari survey berdasarkan PPA tersebut juga terlihat bahwa NAD mempunyai persentase PPA tertinggi sebesar 62 persen, sedangkan di Sumatera dan Jawa bagian Barat masing-masing 44 persen dan 36 persen, jelasnya. Sebaliknya, Hasil survei memperlihatkan Partisipasi Aktual Agresif (PAA) masyarakat dalam berbagai bentuk tindak kekerasan bernuansa agama relatif rendah. Keterlibatan dalam merazia tempat hiburan menempati urutan paling atas dengan nilai PPA paling tinggi, yakni sebesar 5,3 persen di NAD, 2,7 persen di Sumatera dan 1,3 persen di Jawa Bagian Barat. Meskipun tingkat PAA (Partisipasi Aktual Agresif) di ketiga wilayah tersebut rendah, bukan berarti bahwa fenomena tindak kekerasan keagamaan tidak signifikan, tambahnya. Berdasarkan hasil survey tersebut juga dapat disimpulkan pula bahwa potensi masyarakat untuk melakukan atau terprovokasi dalam kekerasan sangat tinggi. Partisipasi semua pihak secara aktif mutlak diperlukan guna meredam potensi-potensi tersebut,himbau Maftuh.
[zamanku] Charles Darwin 'may have been inspired by Tibetan Buddhism'
February 15, 2009 Charles Darwin 'may have been inspired by Tibetan Buddhism' Mark Henderson, Science Editor Charles Darwin's moral philosophy may have been inspired by the writings of Buddhist monks, according to one of the world's leading experts on the evolution of emotions. Research by Paul Ekman, a psychologist whose work has shown how the facial expressions that signal emotion are universal across all cultures, has identified striking similarities between Darwin's attitude to compassion and morality and that of Tibetan Buddhism. Darwin, who was born 200 years ago last week, believed that compassion for other sentient beings was the highest moral virtue. This informed other aspects of his world view, such as his passionate opposition to slavery. Dr Ekman, who recently edited a new version of Darwin's The Expression of the Emotion in Man and Animals, said that these views were in accord with those of Tibetan Buddhists. He had also found evidence that Darwin was aware of their philosophy. What I've become interested in in the last few years is Darwin's work on compassion and morality, which is even less known than his work on expression, Dr Ekman told the American Association for the Advancement of Science conference in Chicago. And the amazing coincidence, if it is a coincidence, is that his views on compassion and morality are identical to the Tibetan Buddhist view. When I read to the Dalai Lama some of Darwin's passages, he said: `I am now calling myself a Darwinian'. The Buddhist view, like Darwin, said that the seed of compassion is in mothering, global compassion: focus on others as mother. When I see you suffer it makes me suffer, and that motivates me to reduce your suffering so I can reduce my suffering. The Dalai Lama says compassionate acts help me more than the person I help. That's identical in Buddhism and in Darwin's explicit writings. Darwin knew of Tibetan Buddhism through several routes, Dr Ekman said. His close friend Joseph Hooker travelled to Tibet in 1847, and corresponded regularly with Darwin; Darwin's wife, Emma, was also fascinated with Buddhism. She once described a grandson as the grand lama because he was so calm and solemn. Dr Ekman said that he did not know whether Darwin derived his views from Buddhist influence, or whether the similarity was a coincidence. I am certainly not saying Darwin was a Buddhist, he said. But his view on the nature of compassion is identical in almost the exact words to the view of Tibetan Buddhism. http://www.timesonline.co.uk/tol/news/u ... 739057.ece
[zamanku] 43 Pengacara Siap Dampingi Buchtar CS
Cendrawasih Pos 16 Februari 2009 43 Pengacara Siap Dampingi Buchtar CS *Sidang Perdana Digelar Rabu(18/2) JAYAPURA-Sebanyak 43 penasehat hukum (PH) di Jayapura, dipastikan akan mendampingi tersangka makar, Buchtar Tabuni Cs dalam persidangan. Kesiapan 43 PH untuk mendampingi Bucthar Cs ini, diungkapkan Ketua Tim Penegakan Hukum Kasus Makar Buchtar Tabuni Cs, Pieter Ell, SH. Untuk diketahui, kasus yang sempat menyedot perhatian publik ini, rencananya akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jayapura, Rabu (18/2) lusa. Menurut Pieter Ell, dari perkara tersebut kliennya yang saat ini statusnya telah menjadi tahanan kejaksaan telah disepakati akan didampingi sekitar 43 Penasehat Hukum. Hanya saja dalam proses persidangan nantinya Pieter menyampaikan kemungkinan hanya separoh dari jumlah tersebut yang bisa hadir. Dari tuduhan yang dikenakan kepada kliennya, Pieter menyoroti tentang pasal 160 KUH Pidana yang sekarang dikenakan untuk Buchtar Cs, dimana menurut pria yang suka mengenakan kacamata hitamnya ini menganggap pasal tersebut tidak relevan lagi untuk diterapkan saat sekarang. Pasal 160 KUH Pidana ini sebenarnya digunakan pada zaman penjajahan Belanda untuk menjerat pejuang atau rakyat yang menentang pemerintahan Belanda pada waktu itu lalu diadopsi oleh pemerintah Indonesia. Jadi pasal tersebut saya pikir sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan jika digunakan saat ini, jelas Pieter Ell saat dikonfirmasi, Ahad (15/2). Jika tetap diterapkan, maka Pieter Cs berencana akan melakukan yudisial review untuk meminta ke mahkamah konstitusi menghapus pasal tersebut. Menyangkut persidangan nantinya dikatakan, telah dilakukan koordinasi dengan para PH untuk menindaklanjuti proses sidang. Yang terpenting menurut Pieter adalah apakah akan diajukan eksepsi atau tidak. Ini yang sedang kami bahas, karena kasus makar ini boleh dibilang menyedot perhatian masyarakat. Jadi hal tekhnis seperti ini yang kami bicarakan, beber Pieter. Ia juga mengomentari soal perkara Buchtar yang lebih condong pada permasalahan politik. Menurut saya, penyelesaiannya sebaiknya melalui jalur politik pula, saran Pieter menengahi. Dari pokok masalah ini, jika melihat kebelakang, pada tahun 1998 lanjut Pieter saat itu dikatakan banyak perkara makar, dimana banyak masyarakat Papua menghadap Presiden Habibie untuk meminta merdeka. Begitu juga kasus Alm Theys Eluay dan Sekjend PDP, Thaha Alhamid dan lainnya. Namun dari sekian banyak kasus serupa bisa diselesaikan tanpa harus menggunakan jalur hukum melainkan tetap melalui jalur politik. Dilakukan melalui kongres Papua pada tahun 2000 yang disetujui oleh Gus Dur ini salah satu contohnya, kisahnya. Melihat kondisi ini, Pieter menekankan sesungguhnya perkara makar bukanlah satu tindakan hukum yang perlu menjadi prioritas, tetapi ada tiga hal penting yang sebaiknya segera disikapi yakni pelurusan sejarah, penyelesaian kasus pelanggaran HAM begitu pula dengan permasalahan ekonomi. Ini adalah 3 akar masalah yang harus diselesaikan dan bukan karena kasus makar lalu disidangkan, sementara perkara pokok tadi dinomor sekiankan, ungkapnya. Jika tetap berpatokan pada proses hukum tindakan yang dimaksud, maka Pieter memprediksikan kedepannya akan muncul kasus yang sama dan tetap tidak menyelesaikan masalah. Sementara menyangkut pemindahan Buchtar dari tahanan Polda ke Lapas Narkotika, Doyo Baru Kabupaten Jayapura dan dikembalikan ke Lapas Abepura, Pieter menganggap hal tersebut wajar dilakukan, namun sedikit disayangkan karena sempat terjadi miss komunikasi antara PH dengan pihak kejaksaan pada saat proses pemindahan. Ya paling tidak ada informasi pemberitahuan, karena kami bertanggung jawab terhadap proses hukum kedepan dan status Buchtar masih tahanan yang menjalani proses hokum, bukan narapidana, sehingga menurut saya komunikasi itu penting guna menghindari isu yang berkembang di masyarakat, lanjut Pieter yang hari Senin besok (hari ini) akan bertemu Buchtar guna membicarakan soal persidangannya. Rupanya sidang perkara dugaan makar yang dituduhkan kepada Buktar Tabuni yang akan digelar Rabu (18/2), diperkirakan akan mendapat penjagaan ketat dari polisi. Pasalnya pihak pengadilan Negeri Jayapura telah melayangkan surat permintaan bantuan pengamanan kepada kepolisian atas digelarnya kasus tersebut. Kami telah mengirimkan permohonan pengamanan kepada pihak kepolisian guna mengamankan jalannya sidang tersebut, ungkap Ketua Pengadilan Negeri Jayapura, Aman Barus, SH saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (13/2) di Pengadilan Negeri kemarin. Sidang yang beragendakan pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) ini akan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Manungku Prasetyo, SH bersama Lucky R Kalalo, SH dan H Simarmata, SH MH sebagai anggotanya. Setelah menerima berkas perkara dengan nomer 78/Pid.B/2009/PN-JPR pada tanggal (10/2), saya langsung memerintahkan kepada ketiga hakim tersebut dapatnya memimpin sidang atas kasus buktar tabuni,
Re: [zamanku] Woman claims sexual harassment at UN Saudi mission
Wanita berpendidikan ini mungkin mampu menghindarbagaimana dengan para TKW kita? - Original Message - From: Sunny To: @NONE Sent: Saturday, February 14, 2009 5:24 PM Subject: [zamanku] Woman claims sexual harassment at UN Saudi mission http://www.iht.com/articles/ap/2009/02/14/america/NA-US-Saudi-Sex-Harrassment.php Woman claims sexual harassment at UN Saudi mission The Associated PressPublished: February 14, 2009 NEW YORK: A Jordanian woman has filed a lawsuit against Saudi Arabia's mission to the United Nations, claiming an official repeatedly exposed her to egregious and perverted sexual harassment that included groping, punching and trying to kiss her. In the suit, filed in Manhattan federal court, Gulnar Hijazi accused the mission's Charge d'affairs Abdul latif Sallam of making sexual advances on a weekly basis shortly after she started working there in 2006. She claims that Sallam made remarks about her mouth and other body parts and said he wanted to suck her breasts. Another time, he said: Consider me your baby and breast-feed me. Hijazi also said that Sallam e-mailed hard-core pornographic images to her and other female employees at the mission, punched her once in the chest and made a lewd gesture simulating masturbation. The lawsuit, filed this week, claims Sallam reached under the table and groped Hijazi during a 2007 meeting at the U.N. and squeezed her breast last summer in the corridor next the copy machine room. When she complained, Hijazi says she was subjected to further degrading treatment. Hijazi said she was treated differently than her Saudi colleagues because she's Jordanian. A message left with the mission wasn't immediately returned Friday night.
[zamanku] Ari Sigit Jadi Capres: Belum Tentu Seperti Penerus Orba Lainnya
http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=6639 Minggu, 15 Februari 2009 Ari Sigit Jadi Capres: Belum Tentu Seperti Penerus Orba Lainnya JAKARTA (LampostOnline): Masuknya Ari Sigit dalam nominasi capres Partai Pemuda Indonesia (PPI) disambut positif pimpinan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Laksamana Sukardi. Menurutnya hal itu memang hak politik seseorang dan jangan dilihat dari identifikasi dengan keluarganya. Belum tentu juga dia seperti penerus Orde Baru lainnya, kata pria yang akrab disapa Laks ini di sela-sela syukuran SP3 kasus VLCC di kediamannya, Jl Birah I, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (15/2/2009). Dia juga meminta agar tidak muncul penolakan hanya karena posisi Ari sebagai cucu mantan presiden Soeharto. Itu hak politik sesorang. Biarkan saja, toh belum tentu kesandung masalah hukum. Kalau kita benci sama Orba, masak terus dia nggak boleh nyalon, kami harus dewasa dan itu hak politik setiap orang. Biarkan masyarakat menilai dan memilih, tegasnya. n DTC/L- bening.gif
[zamanku] 2 Germo Kendalikan Bisnis Pelacur Asing
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52025ik=2 2 Germo Kendalikan Bisnis Pelacur Asing Senin 16 Februari 2009, Jam: 7:17:00 JAKARTA (Pos Kota) - Jakarta adalah 'sorga' tempat maksiat. Ribuan wanita belia dari berbagai negara wara-wiri di berbagai kota besar di Indonesia. Bermodalkan tubuh indah dengan aksen dialog negara asal, mereka meraup rupiah dari pria hidung belang berkocek tebal. Ada dua germo yang mengendalikan bisnis perlacuran asing di Indonesia. Penuturan tersebut disampaikan seorang lelaki mucikari di tempat hiburan malam papan atas di Tamansari, Sabtu (14/2) malam. Lelaki yang menjadi orang kepercayaan satu dari dua bos besar pekerja seks di Jakarta ini mengatakan jumlah penjaja cinta asal luar negeri terus bertambah. Memang petugas sering razia, tapi jumlah yang datang makin banyak, ungkapnya. Sekarang saja ada sekitar 1.000 wanita. Menurutnya, kupu-kupu malam dari luar negeri itu berusia antara 20 tahun hingga 25 tahun. Mereka antara lain berasal dari China, Filipina, Thailand, Uzbekistan, Tazikistan bahkan dari Inggris, Eropa. Mereka tersebar di berbagai kota besar di Indonesia mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, hingga Bali. Entah karena berasal dari negara maju atau ada alasan lainnya, ia menyebut tarif tertinggi dipegang wanita malam asal Eropa. Sekali kencan tarifnya Rp 5 juta, ungkapnya. Berikutnya, sekali kencan dengan wanita malam asal Uzbekistan dan Tazikistan dihargai antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Wanita China tarifnya paling variatif. Sekali kencan, lelaki hidung belang bisa mengeluarkan Rp 750.00, bisa juga Rp 1,5 juta. Sedangkan wanita dari negara Asean seperti Thailand dan Filipina rata-rata Rp 1 juta sekali kencan. Dari tarif itu, mereka mendapat penghasilan bersih empatpuluh persen, ungkapnya. Sisanya, 60 persen, diambil germo yang harus memberi setoran ke bos yang mendatangkan wanita-wanita itu serta membagi 'uang keamanan' kepada sejumlah oknum aparat instansi terkait. JARINGAN INTERNASIONAL Dengan bayaran yang menjulang, wanita penjaja seks dari luar negeri itu diperlakukan bos dengan sangat layak. Mereka diberikan penginapan di apartemen atau rumah kos mewah yang berongkos sekitar Rp 2 juta per bulan. Namun, sang bos pula yang mengatur cara hidup dan keperluan wanita-wanita itu. Mereka tak bisa mengatur kencannya sendiri, semua harus melalui mucikari yang dipercaya bos besar, ungkapnya. Setiap akan pergi berkencan, sambungnya, wanita penghibur itu akan diantar jemput dengan mobil ke tempat kencan yang tak kalah mewahnya. Misalnya di hotel atau klub malam papan atas. Upaya menghindari kebosanan pria-pria kaya berkantung tebal, bos besar pun tak membiarkan wanita-wanita ini berada di satu kota lebih dari empat bulan. Artinya, paling lama empat bulan sekali, wanita-wanita itu berpindah kota. Dari Jakarta akan disebar ke kota besar lain di Indonesia, begitu juga sebaliknya, ungkapnya. Tak hanya itu, sang bos juga membuat jaringan internasional perdagangan wanita. Wanita-wanita itu keluar masuk ke berbagai negara dengan visa kunjungan wisata. Jika sudah terlalu lama di Indonesia, bos akan mengontak teman-temannya di luar negeri sehingga terjadi pertukaran wanita penghibur, jelas mucikari yang pernah dipercaya mengatur pertukaran wanita ke Kuala Lumpur ini. Dengan cara ini, pria yang cari hiburan tak akan melihat wanita yang itu-itu saja tetapi mendapat hiburan dari wanita yang baru dilihatnya. PELACUR BELIA Perdagangan perempuan yang dijadikan pekerja seks bukan hanya monopoli pendatang dari luar. Wanita lokal pun banyak yang dipekerjakan di dunia mesum. Pemantauan Pos Kota, mereka umumnya berusia belasan tahun yang ditempatkan sebagai pekerja di panti pijat atau spa. Seperti di Comport Spa di Jalan Latumeten, Jelambar, Jakarta Barat, germo tak hanya mengatur transaksi seks tetapi juga mengajari gadis-gadis bau kencur itu cara melayani lelaki hidung belang. Lima bulan lalu, Comport pernah dirazia petugas. Begitu juga di tempat hiburan Today Country, di kawasan Lokasari. Di sisi lain, tak sedikit remaja belia mejeng untuk meraup rupiah dari pria kelas marginal. Ini antara lain terpantau di pinggir rel seberang LP Cipinang Jl. Bekasi Timur Raya. Setiap ada pria yang mendekati, gadis-gadis ini diharuskan membawa pelanggannya ke kafe pinggir rel lalu mengajaknya minum-minum. Eli, 16, asal Subang, mengatakan germo yang dipanggilnya dengan sebutan mami tak akan mengijinkannya kencan jika tamunya tidak dibawa ke kafe untuk minum-minum. Saya tak tahu berapa rupiah tamu membayar sebab setiap bulan Mami memberi saya Rp 500.000 hingga Rp 600.000, ungkap belia yang terjun ke lembah hitam enam bulan lalu ini. Bebasnya wanita-wanita itu mengais rupiah dengan cara mesum bukan tak diketahui petugas. Aparat terkait, mulai dari kepolisian hingga imigrasi, berulangkali merazia. Catatan Pos Kota, pada 6 Desember 2008 22 pekerja seks asal China, Thailand dan Tibet dijaring dari sebuah
Re: [zamanku] Valentine Day Tetap Meriah Dan Bergelora Mengabaikan MUI
Saya masih ingat sebuah kalimat anjing menggonggong kafilah berlaluapakah kira-kira identik dengan apa yang terjadi dengan MUI? Lalu ditambah oleh Gus Dur...gito aja koq repot Lalu..terlambat sudah... Kata Panbers. MUI bingung mau ngontrol dari mana? Jawabnya jadikan negara Islam.lupa melihat sejarah Iran yang mundur.lupa pula arti demokrasi dan kontrol Happy Belated Valentine... - Original Message - From: Hafsah Salim muskitaw...@yahoo.com To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 14, 2009 8:47 PM Subject: [zamanku] Valentine Day Tetap Meriah Dan Bergelora Mengabaikan MUI Valentine Day Tetap Meriah Dan Bergelora Mengabaikan MUI Islam sebagai agama kebencian makin tidak disukai masyarakat seluruh dunia !!! Valentine day yang se-mata2 merupakan hiburan bagi pasangan2 suami isteri maupun pasangan2 kekasih untuk mengungkapkan kasihnya melalui kado2 malah diharamkan, dituduh amoral, dituduh merusak identitas umat Islam, dituduh alat kapitalisme dan dituduh macam2 lagi. Ternyata meskipun berjuta tuduhan, ternyata perayaan Valentine day ini justru lebih meriah di Indonesia katimbang di Amerika sendiri. Sangatlah mengejutkan memang, se-olah2 para muslimin diseluruh Indonesia menantang MUI, mencemoohkan MUI, mencemong MUI, dan dari kesemuanya itu membuktikan bahwa MUI tidak memiliki kekuatan politik yang sesungguhnya dibumi Indonesia. Memang Valentine day ini asing bagi budaya bangsa, yaitu sama asingnya dengan ajaran2 Islam yang banyak bentrok dengan budaya bangsa. Dari kenyataan ini jelas bahwa Islam hanyalah merupakan agama yang menggali kebencian kepada apapun yang bukan berasal dari Islam, padahal hidup kita tidak bisa se-mata2 hanya untuk Islam, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan siapa saja tidak hanya dengan kaum muslimin. Valentine day bukan hari agama, bukan kepercayaan, tidak terkait dengan dongeng2, kesemuanya hanya mengisi hidup ini dengan hal2 yang kita ciptakan sendiri untuk tujuan saling membahagiakan, untuk tujuan saling menghibur, dan dongeng2 mengenai Saint Valentine yang sangat bervariasi sama sekali bukan untuk dipercaya tetapi sekedar untuk menambahkan mysteri menambah meriah suasana saja. Valentine day juga bukan kaki tangan kapitalisme karena tak ada perlunya anda membeli barang konsumsi ataupun barang2 mewah, cukup memetik sekuntum melati untuk anda persembahkan kepada orang yang anda kasihi maka selesailah sudah acara ini. Kalopun anda tidak punya kekasih, cukup anda merenungkan apa yang anda lakukan apabila anda punya kekasih, apa yang ingin anda hadiahkan kepadanya dan apa yang harus anda katakan kepadanya dan demikian anda sudah merayakan valentine day dalam hati sanubari ataupun angan2 anda sendiri. Jadi Valentine day tidak ada perintah bunuh, jihad, cari kafir dan tangkap murtad, penggal pelacur dll. Ny. Muslim binti Muskitawati. Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: zamanku-subscr...@yahoogroups.com Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links
[zamanku] Reuters : Gene explosion set humans, great apes apart
Print | Close this window Gene explosion set humans, great apes apart Wed Feb 11, 2009 9:45pm EST WASHINGTON (Reuters) - An eruption of a poorly understood kind of genetic change set humans apart from great apes, and also sets chimps, gorillas and orangutans apart from monkeys, researchers reported on Wednesday. Right before the great apes branched off from other apes and monkeys 10 million years ago, their DNA began to make explosive changes -- not classic mutations, but another change known as copy number variation, University of Washington geneticist Evan Eichler and colleagues found. These changes in DNA sequences may help explain what makes humans -- and other apes -- unique, they report in the journal Nature. These are really like volcanoes in the genome, blowing out pieces of DNA, Eichler said in a statement. Eichler, a Howard Hughes Medical Institute researcher, and his team analyzed the DNA of a human, a chimpanzee and an orangutan, as well as of a macaque monkey. Looking at species known to be at various distances on the evolutionary tree can act as a kind of time machine to track changes over millennia. As expected, they found humans and chimps were very close in terms of overall sequence. The main differences lie in copy number variations -- repeats of the same genetic sequence over and over, deletions of the sequence, or even instances in which a sequence runs backward. Among humans, these variations have been associated with diseases ranging from AIDS to autism. They may also underlie the differences between species, Eichler said. The analysis suggested that in the ancestral branch of primates leading to humans and the African great apes, the number of these duplications began to increase at the same time that the more classic genetic mutations were slowing down. Humans and chimps, in particular, tend to have extra copies of these sequences, they reported. There's a big burst of activity that happens where genomes are suddenly rearranged and changed, Eichler said. There is the possibility that these genes might be important for language or for aspects of cognition, though much more work has to be done before we'll be able to say that for sure. (Reporting by Maggie Fox; Editing by Xavier Briand) © Thomson Reuters 2008. All rights reserved. Users may download and print extracts of content from this website for their own personal and non-commercial use only. Republication or redistribution of Thomson Reuters content, including by framing or similar means, is expressly prohibited without the prior written consent of Thomson Reuters. Thomson Reuters and its logo are registered trademarks or trademarks of the Thomson Reuters group of companies around the world. Thomson Reuters journalists are subject to an Editorial Handbook which requires fair presentation and disclosure of relevant interests. --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Gaza Dibuka Jika Seorang Prajurit Israel Dikembalikan
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert pada Ahad mengatakan negaranya takkan membuka tempat penyeberangan perbatasan dengan daerah kantung yang dikuasai HAMAS, Jalur Gaza, sebelum prajurit mereka yang diculik dibebaskan. Kami takkan mengizinkan pembukaan tempat penyeberangan ke Jalur Gaza sampai tingkat tindakan itu mengembalikan kehidupan normal, tentu saja sebelum Gilad Shalit berada di rumah, kata Olmert kepada beberapa pemimpin Yahudi Amerika yang sedang berkunjung, di Jerusalem. Ia mengakui Israel harus membebaskan banyak tahanan HAMAS sebagai imbalan bagi pembebasan Shalit, yang ditangkap oleh pejuang dari Jalur Gaza dua-setengah tahun lalu, dan menegaskan ia takkan mengajukan rencana gencatan senjata apa pun ke pemerintah yang tak menyertakan pengembalian Shalit. Prioritas lain Israel saat ini ialah menjamin diakhirinya penyelundupan senjata dari perbatasan Mesir ke Jalur Gaza dan serangan roket dari daerah kantung Palestina itu, kata Olmert dalam acara pada malam hari. Yang utama (ialah pembebasan) Gilad Shalit. Kedua, penghentian penyelundupan senjata dari Mesir ke Jalur Gaza dan ketiga adalah gencatan senjata total, kata Olmert. Selama pertemuan mingguan kabinet yang diselenggarakan Ahad pagi, kebanyakan menteri mendesak agar masalah Shalit diselesaikan sebelum Israel menyetujui gencatan senjata jangka panjang dengan HAMAS dan membuka tempat penyeberangan perbatasan Jalur Gaza. Sabtu malam, kantor Olmert membantah laporan bahwa gencatan senjata dengan HAMAS tak lama lagi dicapai, dan mengatakan dalam satu pernyataan Israel tak melakukan perundingan apa pun dengan HAMAS dan sikap Perdana Menteri Olmert ialah Israel takkan mencapai kesepahaman mengenai gencatan senjata sebelum pembebasan Gilad Shalit. Olmert dan dua anggota lain troika pimpinan Israel, yaitu Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan Menteri Pertahanan Ehud Barak, sedang merancang usul mengenai pembebasan Shalit dan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang mungkin diajukan kepada kabinet untuk dilakukan pemungutan suara paling cepat Rabu pagi. Sehubungan dengan kenyataan politik yang muncul setelah pemilihan umum 10 Februari, Olmert akan berkonsultasi pemimpin Partai Likud Benjamin Netanyahu --yang dipandang berada pada posisi terbaik untuk menjadi perdana menteri selanjutnya-- sebelum penandatanganan gencatan senjata Jalur Gaza, demikian laporan surat kabar setelah Ha'aretz. Mesir telah berjuang menengahi gencatan senjata antara kedua pihak tersebut sejak serangan militer mematikan selama 22 hari ke Jalur Gaza, yang berakhir dengan gencaan senjata terpisah pada 18 Januari. Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada 27 Desember 2008. Kepala Dinas Keamanan Mesir Omar Suleiman telah memelopori perundingan terpisah dengan Israel dan HAMAS, dan mengatakan berbagai upaya dilancarkan guna merancang daftar tahanan Palestina yang mungkin dibebaskan sebagai imbalan bagi pembebasan prajurit Israel tersebut.(*)
[zamanku] livescience: New Artificial DNA Points to Alien Life
Apa iya? Kita tunggu komentar ahli yang lain. --- livescience Strange News New Artificial DNA Points to Alien Life By Robin Lloyd, LiveScience Senior Editor posted: 14 February 2009 07:55 pm ET CHICAGO — A strange, new genetic code a lot like that found in all terrestrial life is sitting in a beaker full of oily water in a laboratory in Florida, a scientist said today, calling it the first example of an artificial chemical system that is capable of Darwinian evolution. The system is made of the four molecules that are the basic building blocks of our DNA along with eight synthetic modifications of them, said biochemist Steven A. Benner of the Foundation for Applied Molecular Evolution in Gainesville. The main difference between the synthetic molecules and those that make up conventional DNA is that Benner's molecules cannot make copies of themselves, although that is just a couple of years away, he said. The wild biochemistry finding, described to a small group of reporters today at the annual meeting of the American Association for the Advancement of Science, offers ideas about new types of life for scientists to look for beyond our planet, or even possibly hidden on our planet. Unless it happens to shoot at you with a ray gun, the life that you encounter off of Earth will not necessarily have same biochemistry as us, Benner said. And the step from Benner's system to something that could be called artificial life is still large. There is not enough information in them to build organisms, Benner said. Expanded alphabet for DNA For some 20 years, Benner's labs have been involved in trying to make artificial life or things approximating it, with similar genetic and inheritance properties to life on Earth. (Previously, Benner worked at the University of Florida.) He and his colleagues have focused in part on expanding the DNA alphabet to develop an Artificially Expanded Genetic Information System, which now has its own supporting molecular biology. The building blocks of DNA are four chemicals called nucleotides that are referred to as A, C, T and G, for short. The nucleotides pair up and bond in predictable ways to form the double helix structure of DNA. Benner's new nucleotides, which he and his colleagues have named Z, P, V, J, Iso-C, Iso-G, X and K, are reshufflings of the constituents of those molecules found in our DNA. The evolution in this system happens when the 12-letter genetic code makes copying mistakes and subsequent sequences have properties that make them more liable to get copied. Those sequences would survive in greater numbers than the original sequence. Benner's synthetic approach was conceptualized using ball and stick plastic model chemistry, he said, the technique used by James Watson and Francis Crick to arrive at the structure of the DNA molecule in 1953. The human genome's DNA includes 3 billion base pairs. Some of the molecules synthesized in Benner's lab are 81 base pairs long — relatively short. The molecules are fed and grow via a process called the polymerase chain reaction (PCR) that allows the molecules to make copies of themselves. Once the replication of the molecules in Benner's system is self-catalyzed, without PCR, the process is self-sustaining. Benner claims, then it's artificial life. Dreaming up extra-terrestrial life The research resulted from a NASA-funded project to try to understand what life might look like beyond Earth. Such life might live in water, but it could also live in liquid nitrogen or methane (as speculated for Saturn's moon Titan) and in environments with extremely high or low acidity. The results are published in a technical book, Life, the Universe and the Scientific Method, of which Benner has made about 100 copies to distribute to his colleagues. One of the ways scientists try to understand life as a universal concept ... is you try to make life on your own in the lab, Benner said. We try to put together chemicals that do that. Any potential life forms made from such molecules would be so alien in terms of their biochemistry that they will not able to eat you, Benner said. NASA has been involved in searching for extra-terrestrial life along numerous avenues for decades, including the Viking mission to Mars in the 1970s and its recent missions to the red planet which have searched for signs of habitability there. NASA also funds an Astrobiology Institute, which partners with hundreds of researchers world-wide who study of the origins, evolution, distribution and future of life in the universe The trick to searching for alien life is how to look for it, said Paul Davies of Arizona State University, who also spoke with reporters here today. All of the techniques which microbiologists use to [look for alien life] are customized to life as we know it, Davies said. It's no surprise that microbiologists haven't come across micro-organisms that seem to have relatively different
[zamanku] Golkar Mulai Gelar Survei Tujuh Nama Capres
Jawa Pos [ Senin, 16 Februari 2009 ] Golkar Mulai Gelar Survei Tujuh Nama Capres Akbar Tandjung Sambut Positif JAKARTA - Partai Golkar bakal mengejar ketertinggalan dari kompetitornya di pemilu dan pilpres. Hari ini partai berlambang beringin itu mulai menggelar survei tujuh nama capres mereka ke daerah-daerah. Gerbong Golkar itu bergerak setelah Wapres Jusuf Kalla yang juga ketua umum Partai Golkar tiba dari kunjungannya di empat negara. Informasi yang diterima Jawa Pos menyebutkan, Kalla kemarin mendarat di tanah air sekitar pukul 06.00. Dia disambut beberapa kolega sesama partai. Di antaranya, Menko Kesra Aburizal Bakrie, politikus senior Partai Golkar Theo L. Sambuaga, dan Wakil Ketua Umum Golkar yang juga Ketua DPR Agung Laksono. Kalla langsung menggelar pertemuan di kediamannya. Di sana sudah ada beberapa petinggi partai. Di antaranya, Sekjen Partai Golkar Sumarsono dan Ketua DPP Partai Golkar Andi Mattalatta yang juga Menkum HAM. Pertemuan perdana fungsionaris partai dengan ketua umumnya sejak keberangkatan Kalla ke luar negeri (LN) pada 31 Januari itu dimanfaatkan untuk melaporkan perkembangan terkini di tanah air. Mulai isu pencapresan hingga tekanan agar Partai Golkar segera mengumumkan capresnya kendati belum melalui pemilu legislatif. Golkar saat ini berada dalma tekanan dari sejumlah kadernya agar segera mengumumkan nama capres. Dalam hal penetapan capres, dibandingkan dengan parpol besar lain, Golkar kalah cepat. Misalnya, PDIP yang sudah menetapkan Mega atau Demokrat yang mencapreskan SBY. Di internal Golkar juga berkembang pemikiran bahwa mereka memilih opsi untuk menjadikan Kalla sebagi cawapres SBY. Menurut Soemarsono, kendati banyak tekanan, tidak ada perubahan seperti keputusan Rapimnas Golkar pada Oktober lalu. Pihaknya tetap akan mengumumkan capres setelah pemilu legislatif. ''Itu tidak bisa diganggu gugat,'' tegasnya. Namun, bukan berarti partai pemenang Pemilu 2004 itu berdiam diri. Rencananya, kata Sumarsono, hari ini Partai Golkar akan mulai menjaring capres dari internal partainya di tingkat DPD provinsi. Perwakilan partai di tingkat provinsi akan mengumpulkan aspirasi kepada DPP. ''Penjaringan tetap dari bawah. Ini murni kami menjaring aspirasi dari daerah-daerah,'' katanya. Sempat muncul dugaan, penjaringan capres itu sebenarnya sudah bisa dilakukan beberapa waktu lalu. Namun, hal itu tak bisa segera dilakukan karena Kalla belum datang. Namun, Sumarsono membantah dugaan tersebut. Penjaringan, kata dia, adalah mekanisme biasa sebuah partai. ''Kalau yang seperti ini, tidak perlu tanda tangan Pak JK (Jusuf Kalla, Red). Yang seperti ini cukup saya sama Pak Agung (Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, Red) sudah beres,'' elaknya. Penjaringan capres yang mulai berjalan di internal beringin mendapat apresiasi positif dari Akbar Tandjung. ''Sudah seharusnya DPP Partai Golkar menindaklanjuti keputusan rapimnas (Oktober 2008, Red). Jadi, itu sudah benar,'' kata Akbar. Meski begitu, Ketua DPR periode 1999-2004 itu tetap memberikan saran. Menurut dia, kandidat capres dari Golkar yang diinventarisasi DPP dari rekomendasi daerah-daerah sebaiknya mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi. Lebih baik lagi, imbuh Akbar, bila forum rapimnasus untuk memilih dan menetapkan capres Golkar nanti juga melibatkan DPD kabupaten/kota. ''Kalau ini bisa dilakukan, berarti sudah cukup baik. Walaupun tidak murni konvensi,'' katanya. Dia menambahkan, AD/ART Partai Golkar memang menyebutkan, rapimnas diikuti DPP dan DPD provinsi. Tapi, untuk memperkuat basis dukungan, kata dia, sebaiknya mengikutsertakan jajaran kepemimpinan Golkar di DPD tingkat II. ''Biar semua lebih bertanggung jawab atas apa yang diputuskan nanti,'' tegasnya. Mekanisme pengerucutan capres Golkar di rapimnasus sebaiknya bagaimana? ''Masing-masing DPD tingkat II harus diberi kesempatan untuk menyampaikan pilihan secara tertulis atau voting,'' jawab Akbar. (aga/pri52576large.jpg
[zamanku] Aljazeera: Israeli shelling kills Palestinian
UPDATED ON: Monday, February 16, 2009 13:27 Mecca time, 10:27 GMT News Middle East Israeli shelling kills Palestinian Palestinians in the Gaza Strip are struggling to cope in the aftermath of Israel's offensive [AFP] One person has been killed and five others injured after Israel shelled a target in the north of the Gaza Strip. An Israeli spokesman said on Monday that the army had no knowledge of the attack. We have no knowledge of any firing by the Israeli army but we are looking into it, the spokesman was quoted by the AFP news agency as saying. Muawiya Hussanein, the head of Gaza emergency services, named the man killed in the attack as Rajab Sobeh. The attack followed the firing of two rockets from the northern Gaza Strip into southern Israel early on Monday by Palestinian fighter. The rockets exploded without causing any casualties, an Israeli army spokesperson said. One of the rockets hit a farm, causing slight damage, while the other struck wasteland. The attacks are the latest between the two sides following a ceasefire declared on January 18, after Israel's three-week offensive in the Gaza Strip in which more than 1,300 Palestinians were killed. Ongoing talks Talks, brokered by Egypt, are ongoing to establish a lasting truce between Palestinian factions in the Gaza Strip and Israel, and opening Gaza's borders to allow humanitarian supplies into the territory. Shalit has been called a 'top priority' in negotiations by Israel [EPA] But Ehud Olmert, the Israeli prime minister, said on Saturday that no deal will be struck until Gilad Shalit, an Israeli soldier captured by Palestinian fighters in 2006, is released. Hamas, which rules the Gaza Strip, has said that Shalit's release had never previously been a factor in the truce discussions. They were rather part of separate negotiations on a prisoner exchange. Mark Regev, an Israeli government spokesman, told Al Jazeera: Shalit has always been a top priority for us. We want him out. We understand that there will be a price to be paid - that Hamas will want some of its terrorists out of jails. And I think that we are ready to pay such a price, Regev said. But the deal is not done ... There is only one result here and that is that our serviceman is released. Everything else is unacceptable, he said. Election influence Mike Hana, Al Jazeera's correspondent in Gaza, said that Israeli elections last week has altered the negotiations as the demands of a right-wing majority coalition, which is likely to take power in the coming weeks, now has to be considered in the talks. The goalposts have moved. That is the general situation and belief here in Gaza, Hana said. I spoke to a very senior Hamas official, he said that as far as they was concerned a series of agreements had been reached, through the Egyptian intermediaries, with the Israelis concerning the opening of the crossings, concerning who exactly should police the crossings with regard to Rafah [on the Egyptian border] ... and a long lasting truce, he said. In the last 48-hours Gilad Shalit ... has suddenly come up on the negotiating table. That had been part of a totally different set of negotiations for a long period of time. It has suddenly come up as a central part of the negotiations concerning the truce. Source: Al Jazeera and agencies --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Intermezzo
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1897ik=32 Adik Iparku Idolaku Senin 16 Februari 2009, Jam: 7:05:00 Rasa iri itu sangat manusiawi. Tapi jika iri terhadap bini orang yang cantik dan berusaha merebutnya, itu mah Dasamuka dari Alengka. Dan Mardan, 27, dari Lampung Barat, begitulah kelakuannya. Tahu bahwa istri kakak iparnya jauh lebih cantik dari istrinya, dia berusaha menyetubuhinya. Keruan saja Mardan babak belur dihajar warga. Setiap lelaki selalu mendambakan bini yang cantik, yang seksi dan putih putih mulus. Cuma tak semuanya terkabulkan, karena jodoh mutlak di tangan Tuhan. Yang pengin bini putih, dapatnya hitam. Yang mendambakan istri langsing malah dapat bini gembrot. Begitu pula yang ingin istri berambut panjang, dapatnya malah yang berambut pendek macam lelaki. Tapi ini malah ada untungnya, karena tiap pagi tidak perlu keramas melulu gara-gara semalam berantem sama suami. Mardan warga Pekon (Kelurahan) Basungan Kecamatan Sekincau Lampung Barat, termasuk lelaki beruntung. Sebab dia berhasil memiliki istri yang cukup cantik, bodi seksi, sekel nan cemekel. Cuma dia ini lelaki yang tak pandai bersyukur di muka bumi. Begitu melihat istri kakak iparnya jauh lebih cantik dari istrinya, dia timbul rasa irinya. Dia ingin memiliki wanita itu, kasarnya: pingin mencicipi seperti apa enaknya naik Kijang Inova 2008 itu. Istri kakak ipar itu bernama Karmila, 26. Dibanding dengan Napsiah, 26, istrinya, memang jauh lebih cantik. Wajahnya bersih dan mulus, sepertinya enak dicium dan perlu, begitu. Asal Mardan melihat istri kakak ipar tersebut, pendulumnya langsung kontak. Lalu otaknya pun ngeres macam pasir urug Tangerang. Mending jika hanya otak ngeres saja. Tapi otak Mardan juga berputar, bagaimana bisa membuat Karmila bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya. Bila situasinya cukup aman secara mantap terkendali, Mardan selalu berusaha merayu Karmila untuk mau diajak main selingkuh. Tapi si kakak ipar itu tak pernah menanggapi. Ironisnya, meski tak melayani aspirasi arus bawah Mardan, Karmila tak pernah mau mengadu pada suami, atau cerita pada Napsiah. Padahal jika dia mau cerita pada Napsiah, wo... tamatlah riwayat si lelaki celamitan ini. Paling apes Mardan pasti nungging-nungging cium kaki istri, minta maaf. Maka sungguh dongkol si Mardan, karena segala tipu daya dan muslihatnya gagal untuk menaklukkan Karmila. Main secara halus selalu gagal, dia mencoba main kasar. Dan ini dilakukannya beberapa hari lalu. Sore-sore sehabis magrib dia main ke rumah Karmila. Tahu suaminya tak di rumah, langsung saja kakak ipar idola itu digelandang ke kamar, mau diajak bersetubuh. Tentu saja Karmila tidak mau. Maling, maling..! Teriak wanita itu ketika Mardan nyosor terus dan berusaha menelanjangi dirinya. Akibat teriakan tersebut, suami Karmila datang. Melihat istrinya digumuli Mardan, langsung saja ambil kayu dan digebuklah kepala lelaki mata keranjang ini. Pletakkk, Mardan jatuh pingsan dan selamatlah Karmila dari percobaan perkosaan. Makin sial saja nasib si Mardan, sebab begitu siuman, sebelum dibawa ke Polsek Sekincau masih sempat juga dapat hadiah tempeleng dari sejumlah warga. Bukan saja tempeleng, makian kata kasar juga berhamburan. Pendek kata sebutan babi anjing dan celeng, semua ditimpakan pada Mardan yang tamak ini. Kalau bisa, pasti suami Karmila diajak tombokan tuh! (LP/Gunarso TS)
[zamanku] BBC NEWS: New tactic in the battle with extremism
New tactic in the battle with extremism By Richard Watson BBC Panorama reporter Britain is once again searching for new answers to terrorism and radicalisation. We may not have had a major terrorist attack since the London bombings of July 2005 but the ideological battle against al-Qaeda is being lost at home. Take the case of Nicky Reilly, a young man with Asperger's Syndrome who lived in Plymouth with his mother. He was persuaded last year that he would join the ranks of the martyrs if he blew himself up in a packed family restaurant in Exeter. Fortunately his bomb-making skills were poor, but what is worrying the security services is the intent - he had been convinced by as yet unknown hands that he was acting in the name of God. Nicky Reilly, the gentle giant as he was known, had never stepped abroad but had been infected by al-Qaeda's ideology in Britain. Existing policy Recent demonstrations in London against Israeli attacks in Gaza are causing concern. They have exposed the raw wounds of grievances felt by many Muslims about Britain's stance on Muslim affairs abroad. Legitimate political dissent was exploited by a minority of violent extremists to bolster their hatred of Britain. Let's have a... war, one of them shouted as missiles were thrown at the police. From this pool, new terrorists may come. So what action should the government take? They could continue with the existing policy called Preventing Violent Extremism. This, as the title suggests, has been focused on those promoting violence. Investigate them, place them under surveillance, prosecute or deport them, cut out the cancer of extremism and the threat will subside. Well it has not proved as simple as that. Judging by the number of terrorist plots under investigation by MI5 - more than 200 - there is no shortage of young Muslims who are learning to view Britain with hatred. When the policy was set in 2006 the government was scared of alienating people so it set the bar of what was unacceptable very high. In other words, only those at the far end of the extremist spectrum were to be challenged. 'Lesser of two evils' The flipside to this meant that those who denounced violence but who promoted intolerance and held offensive, anti-British views were tolerated. More than this, some radicals were even courted as part of our counter-terrorism strategy. The idea was that so long as they denounced terror, other views would be ignored. This was seen as the lesser of two evils - backing certain radicals even if they preached intolerance of homosexuals or women's rights was seen as a way of protecting Britain. But this has been a dangerous path and shows little sign of working. The radicals took much succour from engagement with the state. Advising the government or the police is an impressive calling card. They can claim their deeply conservative views about life in Britain are being endorsed. This has helped make these views seem legitimate in the eyes of ordinary Muslim citizens and has added to the climate of Islamic conservatism in Britain today. Take a walk in any city with a large Muslim population and you will see that second and third generation Muslims are far more conservative than their parents. Ayesha, a young woman I interviewed for my Panorama film Muslim First, British Second, is an example. She is a medical school graduate who defends those who preach intolerance of homosexuals. In terms of her faith, she is also more conservative than her liberal parents, covering herself with the niqab against their wishes. Forced to change Those driving counter-terrorism policy believe the old policy has failed. As Panorama will reveal, the government is planning a new approach. There will be much more emphasis on shared British values and those who preach intolerance will be shunned even if their views do not break the law. And so the Preventing Violent Extremism policy will effectively change to Preventing Extremism. This shift will be uncomfortable for the police - they do not police ideas or ideology unless they contravene the law. But it is right that they should be careful about who they back and who they fund. Likewise the government will be more open about criticising Islamic radicals who preach against shared democratic values but stay on the right side of the law. The argument comes down to the use of public money. It certainly makes sense to sit down and talk with radicals, so long as they do not promote violence and are willing to act within the law. For pragmatic reasons the police and counter-terrorism officers need lines of communication into radical communities. Britain also has a long tradition of tolerating political dissent. But moderate Muslims argue using taxpayers' funds to support or endorse isolationist views makes little sense and the government is right to move against this now. But this is a complex situation, the arguments are not black and white. While
[zamanku] livescience: Charles Darwin: Strange and Little-known Facts
livescience Charles Darwin: Strange and Little-known Facts By Robin Lloyd, LiveScience Senior Editor posted: 11 February 2009 01:06 pm ET Charles Darwin when he was an old man One of the last photographs taken of Charles Darwin, circa 1878. Full Size Previous Image Next Image 1 of 3 Charles Darwin when he was an old man One of the last photographs taken of Charles Darwin, circa 1878. A young Charles Darwin A portrait of 31-year-old Charles Darwin by George Richmond in 1840. Courtesy of the Darwin Heirlooms Trust, copyright English Heritage Photo Library Charles Darwin in the 1850s Though often depicted as an old man, this photograph shows Charles Darwin in the 1850s. It's hard to miss the celebrations this week of the 200th anniversary of Charles Darwin's birth, but unlike the life of Einstein, the public is remarkably ignorant of the real story of the father of evolution. There are no big scandals. Darwin was squeaky clean — a homebody (once he returned from the HMS Beagle voyage) and good husband — hardly the rapscallion image you might have of someone who sailed the seas for five years as a young man and later developed a theory that has rarely ceased to stir controversy since it was published 150 years ago. However, here are some strange facts about Darwin: Stinky feet — At age 12, Darwin confessed in a letter that he only washed his feet once a month at school, due to a lack of anything with which to wash. Tough dad — Darwin's father Robert thought Charles was a failure as a young man at times, prior to the Beagle voyage. The elder Darwin, himself a physician, sent Charles to Edinburgh University to study medicine, but Charles later showed no interest in becoming a doctor. The elder Darwin exploded: You care for nothing but shooting, dogs and rat-catching, and you will be a disgrace to yourself and all your family. Seasick — Darwin was sick to his stomach most of the time on the Beagle, which is one of the main reasons he spent as much time as possible on land and not on the ship. That illness probably helped him collect more data than he might have. Missing the boat — Darwin almost missed the boat (OK, the ship) that took him to the Galapagos Islands and beyond, where he discovered evidence for evolution and started to realize its mechanism — natural selection. First, he wasn't Captain Robert FitzRoy's first choice when seeking a science companion for the survey of the South American coastline. Then, when the 22-year-old Darwin was invited, his father rejected the offer. Luckily, Darwin's uncle persuaded Robert Darwin to relent. Meanwhile, FitzRoy promised the job to a friend, but he turned the job down just five minutes before Darwin showed up to interview. The two spent a week together until they judged each other agreeable, and the ship set sail before the year’s end. Iffy on marriage — As a young man, Darwin made a list of marriage's pros and cons. Cons included loss of time and no reading in the evening. Pros included companionship (better than a dog anyhow) and children. In the end, he concluded: Marry — Marry. Marry Q.E.D. Q.E.D. stands for the Latin phrase quod erat demonstrandum, which is used at the end of mathematical proofs to indicate that the proof is complete. Foot-dragger — Darwin delayed the publication of On the Origin of Species for more than two decades after he was convinced of his theory, because he was nervous about how it would be received. Almost scooped — In the late 1850s, it became clear to Darwin that British naturalist Alfred Russel Wallace also had come up with a similar theory of evolution. This sparked Darwin into high gear to finish On the Origin of Species. Scientists with the Linnean Society of London resolved the who was first question by presenting both men's work jointly in July 1858. Darwin later got most of the credit for evolutionary theory, because he had worked out the theory in greater detail. Ho-hum reaction — The publication of Darwin's and Wallace's work was a non-event at first. The president of the Linnean Society said in May 1859 that there had been no big discoveries in the past year. Family losses — Darwin and his wife had 10 children, but three of them died at young ages — two as infants and one at age 10. Darwin was known to be quite devoted to his children. Christian, then agnostic — Darwin was a conventional Christian for much of his life. He studied at the University of Cambridge to become an Anglican clergyman, just prior to the Beagle voyage. Later in life, he described himself as agnostic, not atheist. Sickly life — Darwin was incapacitated by various illnesses of unknown origin for much of his adult life, once he settled down with his family in a rural area outside of London. Some suggest it was the result of the stress from fathering the theory of evolution and its social impact. * Special Report: Darwin's Legacy * Gallery - Darwin on Display *
[zamanku] Gerindra Targetkan 15 Juta Anggota
Media Indonesia Minggu, 15 Februari 2009 20:35 WIB Gerindra Targetkan 15 Juta Anggota ANTARA BANDAR LAMPUNG--MI: Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menargetkan jumlah anggota partai tersebut mencapai 15 juta orang pada akhir Februari 2009. Sampai saat ini anggota yang telah memiliki kartu sebanyak 10 juta orang, pekan depan bisa 12 juta dan akhir bulan ditargetkan 15 juta, katanya pada pidato politik HUT ke-1 Partai Gerindra di Bandarlampung, Minggu. Ia pun mengakui bahwa kian banyaknya warga yang bergabung menandakan partai tersebut menjadi harapan masyarakat. Dulu ketika partai ini baru terbentuk, banyak yang menertawakan dan mencemooh, katanya. Namun, lanjut dia, ada gerakan dari bawah yang terus meningkat sehingga partai tersebut berkembang pesat. Hal ini karena Partai Gerindra adalah partai rakyat. Partai orang kecil, pedagang, nelayan, buruh, PNS, dan seluruh rakyat Indonesia, katanya di depan ribuan massa yang memadati GOR Saburai Bandarlampung. Karena partai ini berasal dari rakyat, kata Prabowo, sudah saatnya rakyat yang harus memimpin. Ia menjelaskan pihaknya terpaksa mendirikan partai untuk mengumpulkan dan mengakomodasi keinginan rakyat untuk melakukan perubahan. Prabowo yang hadir didampingi Sekjen DPP Partai Gerindra A Muzani menambahkan sistem ekonomi saat ini tidak bisa membawa kesejahteraan dan kemakmuran kepada rakyat Indonesia. Setelah 63 tahun merdeka, sistem yang ada hanya membawa kepada kesejahteraan sekelompok orang, katanya. (Ant/OL-03)20090215_060417_PRABOWO.jpg
[zamanku] BBC NEWS: Fresh violence shakes Gaza Strip
Fresh violence shakes Gaza Strip Israeli jets have bombed tunnels on Gaza's border with Egypt, after two rockets were fired at southern Israel. The Israeli military said the air attack targeted a tunnel used for smuggling arms into Gaza. A little-known militant group called Hezbollah Brigades Palestine claimed responsibility for the rocket attacks, which caused no casualties. The violence came amid moves to turn ceasefires that ended Israel's 22-day offensive in Gaza into a lasting truce. Two rockets fired from Gaza landed in Israel on Monday morning, the Israeli military said. Several hours later, Israeli jets bombed a border area in the southern Gaza town of Rafah. Unexploded munitions Palestinian officials said a 25-year-old Gaza man was killed and five people were injured in an explosion in northern Gaza near the border with Israel. The explosion was apparently caused when an unexploded munition was thrown into a fire being used to melt down scrap metal. Sporadic violence has continued between Israel and Gaza since Israel ended its offensive on 18 January and the Hamas movement declared a ceasefire. Egypt has been trying to mediate a long-term truce. About 1,300 Palestinians and 13 Israelis were killed in the 22 days of violence. Hamas wants Israel to open Gaza's blockaded border crossings, but Israel said on Saturday that it would only do so if Hamas released an Israeli soldier it helped capture in 2006. Hamas wants Israel to release hundreds of top-level Palestinian militant prisoners in return for Cpl Gilad Shalit's freedom. Settlement move Separately, a leading Israeli newspaper says the Israeli civil administration in the West Bank has designated an area of 172 hectares (425 acres) as state land. Haaretz says the decision could pave the way for some 2,500 new settlement homes to be built. However, several steps of government approval are required for building work to begin, which the newspaper says means construction is still a long way off. Israeli has pledged to freeze settlement activity on occupied land, but it has continued to expand existing settlements, built in defiance of international law since 1967. Right-wing parties which fared well in Israeli elections on 10 February are strong supporters of the settlement movement, which is seen as a major obstacle to the two-state solution supported by the US. The settlement of Efrat, south of Jerusalem, is at the centre of the latest expansion plans. The mayor says he wants the 1,600-family settlement to grow to 30,000 residents. More than 400,000 Israeli settlers live in the West Bank and East Jerusalem, which Israel captured in the 1967 war. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/middle_east/7892496.stm Published: 2009/02/16 12:44:16 GMT © BBC MMIX Print Sponsor --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Buat yang pengen berenti ngerokok....
Silahkan coba... --- Web address: http://www.sciencedaily.com/releases/2009/02/ 090210092738.htm First Brain Study Reveals Benefits Of Exercise On Quitting Smoking ScienceDaily (Feb. 16, 2009) — Research from the University of Exeter reveals for the first time, that changes in brain activity, triggered by physical exercise, may help reduce cigarette cravings. Published in the journal Psychopharmacology, the study shows how exercise changes the way the brain processes information among smokers, thereby reducing their cravings for nicotine. For the first time, researchers used functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) to investigate how the brain processes images of cigarettes after exercise. The study adds weight to a growing body of evidence that exercise can help manage addiction to nicotine and other substances. It backs up previous studies, which have shown that just one short burst of moderate exercise can significantly reduce smokers' nicotine cravings. Ten regular smokers were asked to cycle at a moderate pace for ten minutes, after 15 hours of abstinence from nicotine. They were then given an fMRI scan while they viewed a series of 60 images. Some visuals featured cigarettes and would normally induce cravings in a smoker. On a second occasion, the same group was given an fMRI scan and shown the same series of images without having undertaken exercise. They were also asked to report on their cravings for nicotine during both phases of the study. The brain images captured by the fMRI show a difference between the two conditions. After no exercise the smokers showed heightened activity in response to the images in areas of the brain associated with reward-processing and visual attention. After exercise the same areas of activation were not observed, which reflected a kind of 'default mode' in the brain. The smokers also reported lower cravings for cigarettes after exercise compared with when they had been inactive. The researchers do not know exactly what caused the difference in brain activity following exercise. One suggestion is that completing exercise raises mood (possibly through increases in dopamine) which reduces the salience or importance of wanting a cigarette. Another possibility is that exercise causes a shift in blood flow to areas of the brain less involved in anticipation of reward and pleasure generated by smoking images. Previous research by the University of Exeter has suggested that exercise can reduce nicotine cravings. Results from a series of studies show that smokers report reduced cigarette cravings after exercising. This study showed that exercise can reduce cravings when smokers are faced with images that have been previously shown to cause lapses in smokers trying to quit. This is the first time that anyone has investigated brain activity during this process. Kate Janse Van Rensburg, a PhD student at the University of Exeter, lead author on the paper, said: Our findings add to a growing body of evidence suggesting that exercise can help people give up smoking. This strengthens the argument that moderate exercise could be a viable alternative to many of the pharmaceutical products, such as nicotine patches, for people who want to give up smoking. A ten or fifteen minute walk, jog or cycle when times get tough could help a smoker kick the habit. There are of course many other benefits from a more active lifestyle including better fitness, weight loss and improved mood. Kate Janse Van Rensburg carried out this study as part of her PhD with the University of Exeter's School of Sport and Health Sciences and School of Psychology. Journal reference: 1. Janse Van Rensburg et al. Acute exercise modulates cigarette cravings and brain activation in response to smoking-related images: an fMRI study. Psychopharmacology, 2008; DOI: 10.1007/s00213-008-1405-3 Adapted from materials provided by University of Exeter. Email or share this story: Need to cite this story in your essay, paper, or report? Use one of the following formats: APA MLA University of Exeter (2009, February 16). First Brain Study Reveals Benefits Of Exercise On Quitting Smoking. ScienceDaily. Retrieved February 16, 2009, from http://www.sciencedaily.com /releases/2009/02/090210092738.htm --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.